Koran Madura

Page 1

1

SELASA 19 MARET 2013 NO.0078 | TAHUN II Koran Madura

SELASA

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

19 MARET 2013

g PAMANGGHI

Hukum Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis tinggal di Jakarta

ant/nyoman budhiana

POTONG GIGI. Sejumlah laki-laki dan perempuan Bali menjalani ritual “Metatah” atau potong gigi masal di Puri Satria Denpasar, Bali, Senin (18/3). Ritual diikuti 850 umat Hindu yang sudah menginjak dewasa itu diyakini dapat menghilangkan 6 sifat buruk manusia dengan cara meratakan 6 gigi atas.

PBB Resmi Menjadi Peserta Pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Putuskan Bernomor 14 JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya mengambil keputusan terhadap nasib Partai Bulan Bintang (PBB) yang selama ini belum ditindaklanjuti terkait putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN). Dengan demikian, PBB secara resmi menjadi partai politik peserta pemilihan umum (Pemilu) pada 2014 mendatang. Sebelumnya, permohonan PBB menjadi peserta Pemilu 2014 telah dikabulkan Majelis Hakim PTTUN dengan putusan gugatan dengan nomor perkara 12/G/2013/PT.TUN. JKT setelah gagal pada sidang ajudikasi di tingkat Badan Pengawas Pemilu. PBB ditetapkan menjadi peserta Pemilu 2014 dengan mendapatkan nomor urut 14 setelah 10 nomor urut diberikan kepada Parpol Senayan, di antaranya Partai NasDem (1), Partai Kebangkitan Bangsa (2), Partai Keadilan Sejahtera (3), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (4), Partai Golkar (5), Partai Gerindra (5), Partai Demokrat (7), Partai Amanat Nasional (8), Partai Persatuan Pembangunan (9) dan Par-

tai Hanura (10). Sementara tiga nomor urut Pemilu pada 2014 mendatang. “Kami sudah selanjutnya diberikan kepada partai lokal lakukan banyak pertimbangan dan sampai kepada kesimpulan bahwa putusan PTTUN Provinsi Aceh. Ketua KPU Husni Kamil Manik, men- dilakukan kasasi atau menerima permogatakan, setelah melakukan pendalaman honan PBB. Jika ternyata pilihanya adalah terkait putusan PTTUN akhirnya KPU kasasi, maka akan ada proses yang berlangmengambil sikap secara resmi dan menya- sung. Namun, dari itu semua kami akhirnya takan PBB menjadi partai politik peserta menyimpulkan untuk mengabulkan permoPemilu 2014. Dalam rapat pleno yang di- honan PBB”, jelas Husni. Dijelaskan oleh Husni, bila KPU mellakukan itu, semua komisioner diberi kesempatan untuk menyampaikan pandan- akukan kasasi kepada MA, maka akan ada tahapan yang terlewatkan dan gannya atas putusan PTTUN dan justru membuat kerusakan langkah apa yang akan ditempuh BERITA pada proses penyelenggaraan oleh KPU. “KPU sudah mempertimPemilu pada 2014 mendatang. bangkan sampai pada kesimpulan TERKAIT Dengan pertimbangan diantara bahwa KPU menindaklanjuti puHalaman 12 hal tersebutlah yang membuat tusan PTTUN dengan menerbitkan seluruh komisioner setuju untuk keputusan bahwa PBB menjadi parmengabulkan permohonan PBB tai politik peserta Pemilu 2014. Ini kami lakukan berdasarkan keputusan yang maju menjadi peserta Pemilu 2014. “Penkami lakukan dan ini menjadi sikap KPU”, daftarran calon anggota DPR dan DPRD kan berlangsung dari tanggal 9-22 April 2013. kata Husni, di Jakarta, Senin (18/3). Husni menceritakan, dalam rapat pleno Kalau kita bandingkan dengan waktu bila itu ada berbagai macam pertimbangan yang KPU melakukan kasasi, maka akan ada kermuncul dan pembahasan yang begitu men- ancuan dalam prosesnya. Karenanya, KPU dalam terkait putusan PTTUN. Bahkan, ada memutuskan bahwa nomor urut peserta dua opsi yang muncul dalam rapat terse- pemilu PBB berada dinomor urut 14”, pungbut, yakni apakah KPU melakukan kasasi ke kas Husni. Mahkamah Agung (MA) atau menindaklanjuti putusan PTTUN dengan mengabulkan Bersyukur permohonan PBB untuk menjadi peserta Sementara itu, Ketua Majelis Syuro PBB

Pedagang Pasar Turi Tolak Bayar Stan Surabaya- Sejumlah pedagang menolak pembayaran stan Pasar Turi Baru Kota Surabaya yang kini dalam proses pembangunan hingga 80 persen jika tidak ada bank penjamin. “Seharusnya proyek dibangun dulu sampai jadi oleh Investor. Nanti dua bulan sebelum terima stan baru bayar,” kata Sekretaris Tim Pemulihan Pascakebakaran (TPPK) Pasar Turi Kemas A. Chalim, di Surabaya, Senin. Menurut dia, selama ini pedagang dibuat bingung dengan keputusan yang berubahubah investor. Apalagi saat ini investor pembangunan Pasar Turi yang masuk dalam PT Gala Bumi Invesment (GMI) jo telah pecah. Kemas mengatakan pedagang mempunyai hak bersuara sehingga jika tidak diindahkan pihaknya akan melakukan perlawanan. “Kembalikan Pasar Turi, Siapa yang membuat permainan akan berhadapan dengan pedagang,” katanya. Sebelumnya, kata dia, pedagang juga akan melapor ke Presiden RI atas kondisi Pasar Turi yang tidak kunjung membaik. “Tidak ada jalan lain dalam menyikapi masalah pembangunan Pasar Turi baru yang tak jelas kapan selesainya, kecuali lapor presiden. Ya, kan, mau demo kasar salah, demo damai tak digubris,” katanya. Menurutnya, banyak jalan yang ditempuh pedagang Pasar Turi agar pasarnya segara dibangun, namun banyak pula kendalanya, sehingga sampai sekarang pembangunannya belum tuntas. (ant/kim/beth)

Yusril Ihza Mahendra, mengaku bersyukur akhirnya KPU menetapkan PBB sebagai partai politik peserta Pemilu 2014. Bahkan, dirinya mengaku sudah mengetahui hal tersebut jauh-jauh hari. Dinilai dirinya keputusan KPU untuk menetapkan PBB sebagai partai politik peserta Pemilu 2014 sebagai bukti bahwa KPU mengaku kalah kepada PBB dan tunduk terhadap perintah PTTUN untuk segera menerbitkan Surat Keputusan yang memasukkan PBB. “Saya sudah tahu sebenarnya. Akhirnya KPU mengaku kalah juga. Sudah saya bilang kalau KPU itu hanya melakukan perlawanan yang sia-sia. Itu semua kan sudah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku di Indonesia”, jelas Yusril, di Jakarta. Menurutnya, sudah sewajarnya bila KPU menyatakan PBB menjadi partai politik peserta Pemilu pada 2014. Sebab, pada pasal 269 ayat 6 dan 11 UU Pemilu ditegaskan bahwa KPU wajib melaksanakan putusan PTTUN. Karenanya, dirinya mengapresiasi langkah KPU yang tidak mengambil sikap untuk mengambil jalan kasasi ke MA. Alasannya, upaya hukum yang diambil KPU itu akan sia-sia dan tidak akan membuahkan hasil. “Kalau sampai kasasi yang diambil, KPU hanya lakukan hal yang sia-sia dan buang-buang waktu saja. Apalagi, ajuan kasasi atas putusan PTTUN tidak ada dasar hukumnya”, jelas Yusril. (gam/abd)

KEMUNGKINAN IMPOR BAWANG

Wamentan Kunjungi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

yuyun/koranmadura

TINJAU PELABUHAN. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan (kanan) melakukan sidak pada peti kemas yang berisi bawang putih impor asal China di Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Tanjung Perak, Surabaya, Jatim, Senin (18/3) SURABAYA – Pemerintah segera melepas 293 kontainer bawang putih impor yang tertahan di terminal peti kemas Surabaya (TPS) untuk menstabilkan harga bawang putih yang terus melambung di pasaran. Meski demikian, upaya pengentasan kelangkaan bawang putih di Jawa Timur ini akan sedikit sulit karena aturan yang sudah dibuat tidak dapat dilanggar. Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan kepada wartawan saat melakukan kunjungan ke

Terminal Peti Kemas (TPS) Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya Senin (18/3). “Sebisa mungkin kami akan berupaya untuk mengatasi kelangkaan bawang khususnya bawang putih di Jawa Timur. Namun, bagaimana caranya agar 293 kontainer bermuatan bawang putih impor ini keluar dari Pelabuhan Perak tanpa melanggar aturan, itu yang sedang kami carikan solusinya,” papar Rusman. Dia menjelaskan, kendalanya untuk mengeluarkan ratusan kontainer tersebut

antara lain persoalan dokumen. “Sebagian besar kontainer yang ditahan disini karena tidak memiliki dokumen lengkap seperti alamat jelas pengimpor atau pengekspor. Lagipula, meski dokumen lengkap, kami tetap harus melakukan uji keamanan terhadap muatan,” terang Rusman. Tapi dia berjanji, jika semua dokumen sudah dilengkapi dan uji keamanan telah dilakukan, ratusan kontainer bermuatan bawang putih impor dari China itu akan segera diijinkan keluar TPS. “Kalau memang semua prosedur sudah dilaksanakan, dalam waktu dekat bawang-bawang putih impor ini bisa segera dilepas ke pasaran,” katanya seraya menyatakan bahwa proses uji keamanan dan dokumentasi akan akan dilakukan secepatnya. Sementara itu, bantuan bawang yang dijanjikan Pemprov Jatim dari luar pulau Jawa belum terealisasi. Bahkan, bebas izin impor 14 jenis barang komoditas melalui Pelabuhan Tanjung Perak yang dibuat Pemprov Jatim dinilai beberapa pihak tidak solutif dan perlu dikaji ulang. Hal ini, karena komoditi bebas izin impor tersebut harus melalui jalur merah yaitu jalur untuk beras, garam dan gula impor dan jalur hijau untuk komoditi lain termasuk bawang. Jalur merah adalah barang impor yang menjadi prioritas, sementara jalur hijau adalah untuk komoditi impor yang dianggap tidak terlalu penting. (neu/han/beth)

Hakim itu bukan mulut UU,” tegas Mantan Hakim Agung Bismar Siregar. Ungkapan terkenal itu memberi paparan bahwa hakim dalam memutuskan perkara tidak hanya menjadikan UU sebagai pegangan baku. Hakim perlu mempertimbangkan berbagai aspek; termasuk kondisi korban, disamping terdakwa. Lalu, masih kata Bismar, dari berbagai kajian dalam proses persidangan, hakim kemudian memutuskan atas dasar keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Tentu saja, ungkapan Bismar itu tak berarti hakim dapat ke luar dari UU. UU tetap merupakan pijakan keputusan hakim. UU merupakan parameter kongkrit seluruh keputusan hakim. Adalah hakim, yang merupakan perwujudan atau representasi penegasan pelaksanaan UU yang dalam teori Trias Politika disebut sebagai kekuatan Yudikatif. Karena itu mengejutkan ketika ada pernyataan Ketua Mahkamah Agung yang cenderung memberi ruang pada hakim untuk memutuskan perkara tidak mengacu pada UU khususnya terkait hukuman mati. “Itu susah, ada hakim yang berpendapat yang berhak mencabut nyawa adalah Tuhan. Ada yang berpendapat bisa dijatuhi hukuman mati karena sudah ada aturannya,” kata Ketua MA Hatta Ali, di Bogor, Jawa Barat. Ini jelas aneh bin ajaib. UU terkait tindak pidana negeri ini masih memberlakukan hukuman mati. UU itu menjadi salah satu standar pengambilan keputusan hakim. Jika seorang bersedia menjadi hakim, ia harus melaksanakan salah satu ketentuan pidana itu. Jika tidak, seorang hakim bisa terseorang hakim jebak memutidak bisa tuskan hukum membebaskan bukan atas dia hanya atas dasar pertimdasar persepsi bangan keadidan sikap lan tetapi lebih mengedepanpribadinya kan pendapat pribadi. Pedomannya bukan UU atau hati nurani tapi persepsi pribadi. Seorang yang bersedia menjadi hakim di negeri ini, selama ketentuan hukuman mati masih menjadi hukum positif harus melaksanakan pasal itu. Tak ada alasan karena persepsi pribadi keberatan dengan hukuman mati, lalu hakim memutuskan perkara tidak memberikan hukuman mati karena persepsi pribadinya. Jika seorang terdakwa berdasarkan UU dan juga nurani hakim, harus dihukum mati, seorang hakim tidak bisa membebaskan dia hanya atas dasar persepsi dan sikap pribadinya yang tak setuju hukuman mati. Jelas pernyataan Ketua MA itu merupakan tragedi hukum yang luar biasa: hakim memutuskan atas dasar selera pribadi. Sangat mungkin di lain waktu atas dasar kepentingan pribadi. Sah saja sebenarnya seorang hakim tidak menjatuhkan hukuman mati jika memang berdasarkan standar UU ditambah dengan pertimbangan kondisi latar belakang terdakwa serta tentu saja yang utama, berdasarkan hati nurani sebagai suara keadilan Tuhan. Itu artinya si terdakwah berdasarkan keadilan memang tidak layak dihukum mati. Tetapi sekali lagi, jika hanya atas persepsi pribadi, putusan itu benar-benar bukan putusan hakim profesional dan bermoral. Di dunia ini, berbagai upaya dilakukan agar seorang hakim benar-benar independen –tidak tergantung pada apa pun- agar tidak terpengaruh dalam menjalankan UU pada saat mengambil keputusan. Namun ironis, di negeri ini Hakim Agung justru diberi kelonggaran bersikap berbeda bahkan sangat mungkin melanggar UU terkait putusan hukuman mati. UU yang masih berlaku boleh diabaikan atas dasar persepsi dan sikap pribadi. Alamak. Pantas saja banyak keputusan hakim, termasuk Hakim Agung di negeri ini, yang aneh-aneh. Ini semua karena persepsi, pertimbangan dan mungkin juga kepentingan pribadi yang lebih mengemuka. Bukan keputusan demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa; bukan atas dasar

Cak Munali


2

SUMENEP

SELASA 19 MARET 2013 NO.0078 TAHUN II

GURU SUKWAN

PENGEMBANGAN BANDARA

Disdik Akan Formulasi Kembali

Satker Menargetkan Bandara Beroperasi Tahun 20014

SUMENEP – Dinas Pendidikan Sumenep dalam waktu dekat akan melakukan pengaturan ulang terkait dengan guru sukwan karena jumlahnya saat ini yang mencapai 5000 guru terlalu memberatkan Disdik. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Ahmad Masuni mengatakan jumlah guru sukwan yang mayoritas guru agama saat ini melebihi jumlah yang dibutuhkan. "Ya memang guru olahraga kurang, kalau guru agama masih lebih," katanya, Senin (18/3). Terkait dengan pengangkatan guru sukwan menjadi PNS, Dinas Pendidikan mengaku tidak bisa bertanggung jawab karena kebijakan pengangkatan guru sukwan adalah wewenang kepada sekolah. “Pihak sekolah harus bertanggung jawab, bukan dilemparkan begitu saja kepada Dinas Pendidikan,” ujarnya. Namun, pihaknya akan membantu untuk mencarikan jalan keluar terkait dengan nasib guru sukwan yang telah lama mengabdi. "Kami nanti akan mengkroscek kebenarannya dan kemudian akan membantu mencari solusi untuk mengatasi banyaknya guru sukwan ini," jelasnya. Dalam formulasi guru sukwan yang baru nanti, Disdik akan mengkaji kembali soal komposisi siswa yang ada di lembaga-lembaga tertentu. Sebab, kata Masuni, ada sebagian lembaga yang jumlah siswanya sedikit tetapi gurunya banyak. “Penataan akan dilakukan tersebut agar nanti tidak terjadi kesenjangan antara jumlah guru sukwan dengan kebutuhan tenaga pengajar di seluruh lembaga yang ada di Kabupaten Sumenep,” ucapnya. Pihaknya berharap kepada kepala sekolah untuk tidak mengangkat guru sukwan lagi. Apalagi di sekolah-sekolah yang sudah memenuhi kebutuhan agar tidak menambah beban sekolah. Sementara Ketua Komisi D DPRD Sumenep Subaidi mengatakan, pengangkatan guru sukwan sejak tahun 2010 sudah dihapus. “Memang sebelumnya tidak ada yang mengikat, namun sejak tahun 2010 kemarin denagan alasan apapun pengangkatan guru sukwan tidak diperbolehkan lagi,” tegasnya Untuk membantu kesejahteraan guru sukwan maka akan diupayaka ada bantuan walaupun bersifat tidak memngikat lagi. “Demi meningkatkan kesejahteraan guru kami akan memperjuangkan,” pungkasnya. (edy/mk)

SUMENEP - Satuan Kerja Bandara Tronojoyo menargetkan pengembangan Bandara Tronojoyo selesai pertengahan tahun 2014. Kepala Satuan Kerja Bandara Tronojoyo Dwi Ariyanto mengatakan bahwa

Jika lancar, maka pada pada bulan Juli yang akan datang kita sudah bisa melaksanakan master plan perpanjangan ranwil sepanjang 1400 meter ampelsa/ant

HARI PERTAMA UAS/UASBN. Sejumlah murid Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) mengerjakan soal ujian pada hari pertama UAS/UASBN, Senin (11/3). Peserta UN Kabupaten Sumenep yang telah tertera dalam DNT adalah 26.223 siswa. Untuk tingkat SMP sebanyak 6.729 siswa dan MTs sebanyak 8.675 siswa. Sedangkan jumlah DNT bagi SMA sebanyak 4.151. Pelaksanaan UN tahun ini membutuhkan 1.312 ruangan dengan estimasi setiap ruangan diisi dengan 20 siswa

Perubahan Sistem UN Resahkan Siswa dan Guru SUMENEP - Sistem pelaksanaan ujian nasional tahun ini membuat guru dan siswa resah. Bertambahnya paket soal dari lima menjadi 20 paket sebagaimana surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan membuat siswa merasa bingung. Kepala SMP Al-Kautas, Desa Batuputih Laok, Kecamatan Batuputih Fathorrahaman mengatakan meski sudah mengadakan pengayaan sejak November 2012, termasuk juga telah melaksanakan bedah SKL dan kisi-kisi UN, tapi siswa tetap merasa terbebani dengan perubahan sistem pelaksanaan UN tersebut. “Termasuk saat ini saya dan para guru meyakinkan siswa untuk tenang dan menghadapi UN dengan baik,” katanya, Senin (18/3). Perubahan sistem memberikan tekanan dan beban bagi siswa, termasuk guru dan wali kelas yang mengajar di kelas. “Saya sebagai kepala sekolah sekaligus guru, juga selalu berikhtiar dan berdoa kepada Allah agar semuanya

berjalan lancar, dan murid saya lulus,” harapnya. Pernyataan senada juga disampaikan Pembantu Rektor Institut Ilmu Keislaman Annuqayah Moh. Husnan A. Nafi’. Menurut Husnan, perubahan sistem UN semakin menambah resah dan khawatir para siswa dan guru. “Termasuk orang tua kadang sering berkeluh kesah, khawatir anaknya tidak lulus,” kata Kepala Sekolah MA Raudlah Najiyah itu kepada Koran Madura. Ditanya terkait perubahan paket itu apakah dapat meminimalisir kecurangan, Husnan sikapi dengan positif. “Mungkin niat pemerintah itu baik (mengubah sistem paket soal, red) untuk meminimalisasi kecurangan-ke-

curangan pada UN. Tetapi dampaknya kembali lagi pada siswa, rasa khawatir itu kian besar, termasuk orang tua juga, ” ucapnya. Sejauh ini, pihaknya sudah sering melakukan latihanlatihan soal yang ada, termasuk juga mengadakan latihan setiap hari. “Selain itu, para guru materi juga saya imbau proaktif kepada seluruh murid untuk selalu mendampingi belajar,” pungkasnya. Karantina MTs Mahwil Ummiyah, Desa Lapa Daya, Kecamatan Dungkek punya cara tersendiri untuk mengantisipasi kekhawatiran siswa dan guru dalam menghadapi UN. Kepala MTs Mahwil Ummiyah Busyro bercerita memilih mengkarantinakan siswa-siswinya selama satu bulan penuh sampai UN berakhir. “Iya, kita karantinakan siswa-siswa selama satu bulan. Mereka layaknya mondok, tidak pulang ke rumah, langsung bermalam

di sekolah. Termasuk setiap malam kita laksanakan shalat tahajud, dan paginya laksanakan shalat duha,” katanya. Dengan cara begitu Busyro yakin meski soal dibuat beda, anak didiknya mampu menyelesaikannya dengan baik dan lancar. “Sejauh ini kita sudah melaksanakan try out. Siswa kami sudah melakukan latihan setiap harinya. Sampai hari ini mungkin ada kekawatiran dengan sistem baru, tapi tetap kita hadapi,” tuturnya. Pihaknya akan terus memberikan motivasi agar siswa tetap percaya diri menghadapi UN. Sementara siswi SMPI 1 Dungke, Iis, menuturkan, mengaku pasrah mengikuti UN. “Apalagi ada bahasa 10 persen soal ringan, 70 persen sedang, dan 20 persen terbilang sulit. Pasrah saja saya saat mengerjakan soal UN nanti. Tinggal kepala menghadap ke atas tanda berdoa, dan ke bawah tanda menangis,” ucap siswa kelas IX ini. (sym/mk)

JELANG PENILAIAN ADIPURA

Pemerintah Membersihkan Taman Bunga untuk Adipura

syamsuni/koran madura

KERJA BAKTI. Sejumlah petugas dari Badan Kebersihan Pertamanan nampak sedang beristirahat sejenak, setelah melaksanakan kerja bakti membersihkan areal Taman Bunga dan Alun-Alun Kabupaten Sumenep, Senin (18/3). Hal ini dilakukan karena bersamaan dengan penilaian Adipura, oleh karena itu kegiatan pembersihan taman mulai diintensifkan.

SUMENEP – Menjelang penilaian Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup, Taman Adipura Sumenep mulai dibersihkan. Untuk memperindah taman, pedagang kaki lima juga diamankan. Petugas dari Badan Kebersihan Pertamanan, Senin (18/3) membersihkan sampah taman bunga. Selain itu juga memperbaiki taman yang becek, fasilitas-fasititas taman kota yang berantangan karena terendam banjir beberapa hari terakhir ini. Sedangkan petugas dari Satpol PP terlihat menertibkan beberapa PKL sehingga mereka harus mengungsi di pinggiranpinggiran toko dan menepi di tempat yang jauh dari keramaian untuk memenangi Piala Adipura tahun 2013. Hari, petugas dari Badan Kebersihan Pertemanan mengatakan, kerja bakti untuk memperindah sebenarnya dilakukan tiap hari. Namun, karena kebetulan saat ini bersamaan dengan penilaian Adipura, kegiatan untuk membersihkan taman diintensifkan. “Tetapi untuk kali ini kita harus melewati jam kerja, biasanya jam 9 sudah pulang,” katanya

di Taman Adipura Sumenep. Sementara, Kasat Samapta Satpol PP Kabupaten Sumenep Irawan menjelaskan, penertiban tersebut dilaksanakan untuk penilaian Adipura yang akan datang. Dengan penertiban yang dilakukan tersebut, pihaknya berharap agar masyarakat sadar dalam penataan beberapa barang dagangannnya, demi kebaikan bersama. “Untuk itu, kita langsung menertibkan para PKL yang ada di bundaran Taman Adipura untuk segera merapikan tempat dan dagangannya yang masih berantakan dan amburadul, termasuk menyuruh membersihkan sampahsampah yang masih berserakan,” ucapnya. Ketua Umum PMII Cabang Kabupaten Sumenep Satnawi berharap, kebersihan dan keindahan taman tidak hanya dilakukan menjelang penilaian Adipura. Ia mengatakan, dalam waktu dekat akan beraudiensi ke BLH. “Untuk itulah, sesuai rapat tadi malam, audiensi selanjutnya, BLH juga menjadi agenda PMII,” katanya, Senin (18/3). (sym/mk)

Dwi Ariyanto

Kepala Satuan Kerja Bandara Tronojoyo pengembangan Bandara Tronojoyo menuju bandara yang komersil butuh proses yang panjang. Dia menjelaskan, setelah Pemkab sudah menyiapkan lahan seluas lima hektar untuk pengembangan Bandara Trunojoyo untuk menambah landasan pacu, dari 1200 menjadi 1400, langkah selanjutnya adalah untuk membangun master plan sesuai kebutuhan bandara, pembangunan fasilitasfasilitas yang lain, seperti terminal penumpang, halaman parkir, serta fasilitas-fasilitas penunjang yang lain. “Untuk itulah, Bandara Tronojoyo jika lancar sudah bisa dioperasikan pertengahan 2014,” katanya, Senin (18/3). Dwi Ariyanto menye-

butkan, tahun ini proses pengembangan Bandara Trunojoyo difokuskan pada pengadaan fasilitas dan penambangan run way sepanjang 1400 dengan lebar 23 meter. “Dengan panjang run way tersebut, satu-satunya bandara di Pulau Madura ini layak dijadikan penerbangan malam hari,” ujarnya. Namun demikian, tambahnya, ke depan pihaknya perlu menambah panjang run way agar mencapai 1600 meter sebagaimana dalam master plan yang dilakukan Pemkab Sumenep. “Jika lancar, maka pada pada bulan Juli yang akan datang kita sudah bisa melaksanakan master plan perpanjangan ranwil sepanjang, 1400 meter, tetapi jika masih ada kendala, pelaksaan perpanjangan ranwil bisa mundur ke awal tahun 2014,” paparnya. Ketika ditanya lebih lanjut mengenai proses penyelesaian menuju bandara komersil, dia menjelaskan bahwa setelah pembebasan lahan dibebaskan, Satker kembali akan mengajukan anggaran landasan pacu sekitar 10 miliar. Sedangkan untuk pembangunan yang lain, seperti terminal penumpang, halaman parkir, dan fasilitas-fasilitas penunjang yang lain adalah Rp 23 miliar. “Baru setelah pengusulan perpanjangna ranwil, dan pengusulan perpanjangan ranwil juga membutuhak waktu,” tambahnya. Jadi, kemungkinan, Bandara Tronojoyo sudah bisa dipakai pertengahan bulan 2014. “Karena proses dari pembebasan lahan, pengusulan anggaran, dan proses penyelesaian itu sama-sama membutuhkan waktu lima bulanan,” pungkasnya. (sym)

PILGUB JATIM

Pembentukan PPS Tersendat PPK SUMENEP - Panitia pemungutan suara (PPS) Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang akan digelar Agustus mendatanag sampai saat ini belum terbentuk. Lambannya pembentukan PPS itu akibat dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang belum dilantik. Anggota KPU Sumenep Hidayat Andiyanto menjelaskan, pihaknya ingin cepat membentuk PPS. Hanya saja terkendala teknis PPK. "Siapa yang akan melakukan tes, apabila PPKnya belum ada. Kami hanya lima orang, jadi tidak mungkin mengetes ratusan orang," katanya. Selain itu, sambung dia, pihaknya juga masih menunggu beberapa desa yang masih minim pendaftarnya. Itu supaya kuota PPS terpenuhi semua. "Dan, ada juga sebagian yang memperbaiki berkas. Namun, sudah hampir rampung," ungkapnya, Senin (18/3). Kendati demikian, menurut dosen Unija ini, tes wawancara itu kemungkinan minggu depan sudah bisa dilaksanakan. Sebab, Rabu (20/3), PPK akan dilantik. "Jadi, setelah dilantik mungkin tugas awal ya melakukan tes wawancara kepada calon PPS," ungkapnya. Didik mengungkapkan, pembentukan PPS itu dipastikan tidak lambat. Sebab, di tingkat desa

hanya menjalankan teknis saja. "Pilgub itu masih tinggal 5 bulan, jadi masih banyak waktu untuk mel-

Jadi, setelah dilantik mungkin tugas awal ya melakukan tes wawancara kepada calon PPS Hidayat Andiyanto Dosen Unija

akukan pembentukan PPS ini," tukasnya sambil tersenyum. Anggota Komisi A Darul Hasyim Fath memperingati KPU Sumenep dalam proses rekrutmen PPS ini. Politisi PDI-P ini meminta rekrutmen PPS dilakukan secara profesional. "Kami minta pelaksanaan rekruitmen harus dilakukan secara objektif," ungkapnya serius. Politisi termuda DPRD Sumenep ini menuturkan, pihaknya meminta KPU tidak memaksakan calon PPS yang tidak memenuhi syarat. "Intinya, kami tidak mau ada masalah seteleh rekrutmen. Makanya, harus dilakukan sesuai dengan aturan yang ada," ungkapnya. (yat/mk).


ADVERTORIAL SUMENEP

3

SELASA 19 MARET 2013 NO.0078 TAHUN II

Pemkab Gelar Pendidikan dan Latihan MTQ SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar acara Pendidikan dan Pelantikan (Diklat) Mutsabaqah Tilawatil Qu’ran (MTQ), Senin (18/3) di salah satu hotel di Sumenep. Acara diklat yang diikuti oleh sejumlah santri pondok pesantren tersebut untuk mempersiapkan MTQ tingkat Jatim yang akan digelar Juli nanti. Diklat MTQ yang sudah dilakukan ketiga kalinya tersebut dibuka oleh Sekdakab Sumenep Hadi Soetarto. Diklat ini untuk anak-anak hingga dewasa. Yakni, cabang hifdul qur’an, fahmil qur’an dan khotmil qur’an. Pelaksan-

aan MTQ ini akan digelar selama tiga hari, sejak kemarin. Kabag Kesmas Pemkab Sumenep Choinurrasyid menjelaskan, kegiatan rutin Pemkab untuk membina para qari’ dan qariah. Sehingga, bisa lebih siap lagi saat mengikuti lomba MTQ nanti. ”Diharapkan materinya bisa dikuasai. Saat lomba akan lebih matang. Terutama juga mental,” ungkapnya. Chainurrasyid mengungkapkan, kontingen MTQ nanti di tingkat Jatim diharapkan bisa membawa harum Sumenep. Dengan kata lain, bisa menjadi juara dalam

SUMENEP

SUMENEP — Sebanyak 81 Panwascam Pilgub Jawa Timur yang akan digelar Agustus mendatang, Senin (18/3) dilantik Panwaslu Sumenep di Gedung Ki Dewantara. Acara pelantikan tersebut dihadiri Bupati KH. A. Busyro Karim, Wakil Bupati Seongkono Sidik, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan Wakil Ketua Bawaslu Provinsi Jatim Sug-

PAMEKASAN

eng Sujatmiko. Kepada anggota Panwascam, Bupati Sumenep KH. A. Busyro Karim meminta untuk mengawasi pelaksanaan Pilgub secara ketat dan netral dalam menyelesaikan sengketa. “Harus diawasi mulai dari pra-pelaksanaan hingga pascapelaksanaan,” katanya saat memberikan sambutan. Pernyataan tidak jauh beda

juga disampaikan Wakil Ketua Bawaslu Provinsi Sugeng Sujatmiko. Kata Sugeng, Panwas di tingkat kecamatan harus memiliki integritas dan intelektualitas yang tinggi. “Dengan kedua tingkatan tersebut, bentuk-bentuk pelanggaran yang terjadi dilapangan akan bisa ditangani secara baik,” ujarnya. Sementara Ketua Panwaslu Kabupaten Zamrud Khan menjelaskan, untuk kebutuhan kesekretariatan, tenaga sekretaris maupun bendahara akan direkrut dari pegawai negeri sipil. “Nantinya akan disesuaikan sebagaimana aturan umum yang berada dalam undang-undang,” jelasnya. Sedangkan untuk mengantisipasi konflik, pihaknya akan mengawasi mulai dari tahapan proses DP4 ke DPS sampai menjadi DPT. (adv/ athink)

PAMEKASAN

Disdik Targetkan UN Lulus100 Persen

ahmad fawaid/koran madura

SOSIALISASI UN. Suasana sosialisasi ujian nasiona tingkat SD sederajat di Pamekasan, yang berlangsung di Aula SMKN 3 pamekasan, kemarin. Disdik menargetkan kelulusan hingga 100 persen PAMEKASAN- Dinas Pendidikan Pamekasan menargetkan tingkat kelulusan peserta Ujian Nasional (UN) pada tahun ini hingga 100 persen. Target itu berlaku untuk semua tingkatan, mulai dari Sekolah Dasar (SD) dan yang sederajat, hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan yang sederajat. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Akhmad Hidayat, dalam acara Sosialisasi Pelaksanaan Ujian Nasional 2013 di Aula Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Pamekasan, kemarin (18/3). Sosialisasi itu diikuti selurh kepada kepala sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah di Pamekasan. Menurutnya, Ujian Nasional memiliki empat fungsi, yakni untuk pemetaan pendidikan, sebagai dasar seleksi pendidikan, sebagai penentu kelulusan, dan sebagai dasar pembinaan serta pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu. Namun, dari keempat fungsi itu, yang menurutnya merupakan fungsi paling penting adalah upaya peningkatan mutu pendidikan Ia menjelaskan, pelaksan-

ajang tingkat provinsi. ”Kami memang sangat berharap kontingen Sumenep tidak akan pulang dengan tangan hampa. Melainkan membawa piala ke Sumenep ini. Makanya, digodok dulu,” tuturnya. Sementara itu, Sekdakab Sumenep Hadi Soetarto menjelaskan, pihaknya berharap pelaksanaan dari MTQ itu bisa berjalan normal. Ini merupakan langkah positif dari Pemkab untuk memberikan bekal kepada para qari’ dan qariaah. ”Ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab kepada kontingen MTQ,” katanya. (adv/yat).

aan Ujian Nasional dari tahunketahun memang tidak ada perubahan teknis yang signifikan. Namun demikian, dirinya merasa perlu untuk menyamakan langkah dengan pimpinan sekolah dan madrasah agar capaian yang ditargetkan bisa tercapai. “Ini juga menjadi tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini. Selain untuk silaturrahmi, juga untuk menyamakan langkah dalam rangka pencapaian target,” katanya. Selain untuk pemantapan, tujuan sosialisasi itu juga, agar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59/2011 tentang kriteria kelulusan peserta didik dan penyelenggaraan UN dapat diketahui semua pimpinan sekolah. Selain itu juga untuk memberikan informasi kepada pengelola UN di kabupaten/kota tentang peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan, tentang prosedur operasi standar UN di tingkat SD/MI, dan SDLB tahun pelajaran 2012/2013. “Materi yang disampaikan menyangkut tugas yang perlu

dilakukan sekolah, termasuk koordinasi dengan UPT, terlebih melaksanakan program pengayaan atau pembekalan bagi para siswa,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Pramajaya, sosialisasi akan berlangsung selama 2 hari, yakni tanggal 18 dan tanggal 19, dan akan berlangsung di SMKN 3 Pamekasan.” Kegiatan sosialisasi ini kami langsungkan selama 2 hari, mengingat keterbatasan ruangan”. Urainya. Sementara jumlah peserta yang akan mengikuti ujian nasional tingkat SD sederajat lanjut prama, tahun ini kurang lebi 16 ribu siswa, dari 500 lembaga pendidikan dasar se-kabupaten pamekasan.” Kurang lebih 16 ribu dan tersebar di 13 kecamatan di pamekasan”. Ungkapnya. Untuk itu dirinya meminta agar orang tua/wali siswa, ikut serta menjaga anak-anaknya untuk tekun belajar, agar bisa lulus. Sehingga, yang dicita-citakan oleh siswa bias tercapai dengan baik. (adv/afa)

PAMEKASAN- Dewan Pengurus Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) Pamekasan mulai menyeleksi bakal Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang melamar ke partai yang masih konsisten menganut azaz islam itu. Seleksi bakal Caleg berlangsung selama dua hari sejak (17/3) kemarin, di Yayasan As-Syahidul Kabir, Sumber Batu, Desa Blumbungan Kecamatan Larangan, Pamekasan. Seleksi kali ini diawali dengan kegitan orientasi yang diikuti para pelamar pada hari pertama, dilanjutkan dengan fit and propertest pada hari kedua. Materi uji kepatutan difokuskan pada empat hal yakni tentang kemampuan keagamaan, kepartaian, sosial politik serta kedewanan dan pemerintahan. Tim penguji melibatkan tim dari internal partai, tokoh ulama serta akademisi. Dari internal partai, ketua DPC PPP, KH. Nawawi Toha menguji di

SUMENEP

bidang kepartaian, sedangkan materi kedewanan dan pemerintahan diuji oleh Kholil Asyari, Wakil Bupati Pamekasan terpilih, mewakili sekretaris DPW PPP Jawa Timur Norman Haryadi. Selanjutnya, materi sosial politik melibatkan pakar politik dari Universitas Madura, Abu Bakar Basyarahil dan materi keagamaan dilakukan oleh KH. Mundir Kholil, pengasuh PP AsSyahidul Kabir, Sumber Batu. Ketua DPC PPP Pamekasan, KH. Nawawi Thoha mengatakan, dalam seleksi bakal Caleg kali ini, pihaknya sengaja melibatkan tenaga akademisi karena sudah menjadi tradisi di PPP. Hal ini dimaksudkan, agar penilaian yang diberikan lebih objektif dan netral. Dijelaskan, seluruh pelamar memiliki peluang yang sama untuk bersaing menjadi wakil rakyat melalaui PPP. Pihaknya tidak pernah membedakan pelayanan kepada kader maupun non kader par-

tai berlambang Ka'bah itu, karena yang terpenting adalah kesriusan, integritas moral, intelektual dan loyalitas masingmasing pelamar. Nawawi menambahkan, para caleg PPP harus memiliki kecerdasan politik yang baik dan kesalehan sosial tinggi, agar bisa memperbaiki kinerja parlemen. Dengan demikian, parlemen akan menjadi lebih produktif dalam menyerap dan mengimplementasikan aspirasi masyarakat dan menerapkan ideologi perjuangan partai dalam setiap produk-produk politik untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Jumlah bakal caleg yang mengikuti fit and propertest sebanyak 68 orang terdiri dari 16 orang diantaranya dari unsur perempuan. Para pelamar ini akan dipilih sebanyak 45 orang sebagai calon legislatif (caleg) untuk didaftarkan ke Komisi pemilihan umum (KPU) setempat. (Adv/uzi/muj)

PPP Seleksi Bacaleg

SUMENEP – DPC Partai Persatuan Pembangunan Cabang Sumenep menggelar Rapat Koordinasi dan Tes Bakal Calon Anggota Legislatif

(Bacaleg), Senin (18/3) di Hotel Dream Land Sumenep.Tes tersebut diikuti 59 bacalon. Ketua DPC PPP Sumenep H. Baharudin mengata-

kan, dari tes tersebut kemudian akan dilakukan evaluasi dalam rapat LP2 untuk menentukan layak tidaknya bacaleg tersebut. “Baru setelah itu, kami akan melakukan rapat lajnah pemutusan calon yang akan diusungnya,” katanya. Ia berharap, peserta yang ditetapkan sebagai calon anggota legislatif dari PPP benar-benar membawa kemajuan terhadap masyarakat banyak. “Apabila disalah satu bacalon menjadi daftar tunggu maka saya harapakan untuk tetap konsen terhadap PPP jangan sampai keluar dari PPP. Kita sama-sama memperjuangkan PPP untuk semakin membesarkannya agar bacalon tidak terkesan masuk di PPP hanya untuk kepentingan politik saja,” pungkasnya. (adv/edy)


4

PAMEKASAN

SELASA 19 MARET 2013 NO.0078 | TAHUN II

KEKURANGAN

Persediaan Bawang Merah Manjung Mulai Habis di Pasaran

RUMAH ROBOH. Kondisi rumah yang ambruk akibat longsor di Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, kemarin.

Longsor Timpa Satu Rumah PAMEKASAN- Sebuah rumah di Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, kemarin, ambruk akibat longsor. Seluruh pemilik rumah, terpaksa mengungsi di rumah kerabatnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sebab, sebelum peristiwa terjadi para penghuni rumah milik Hariri, warga setempat itu terlebih dahulu sudah mengungsi. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 saat hujan deras mengguyur Desa Palengaan Laok. Tiba-tiba bagian belakang rumah yang berada di Dusun Teklampok

itu mulai rubuh disusul bagian lainnya. “Habis sudah barangbarang milik keluarga kami. Beruntung tidak satupun dari anggota keluarga yang menjadi korban,” kata Hariri yang dihubungi beberapa saat setelah kejadian. Hariri mengatakan, sebelum rubuh, dirinya sempat merasakan getaran di dinding dan lantai rumahnya.

Awalnya dia mengira getaran itu akibat sambaran petir. Namun karena getaran itu diikuti suara aneh dari bagian atap rumahnya, ia segera meminta seluruh anggota keluarganya untuk keluar kawatir rumahnya ambruk. “Ternyata benar. Tidak beberapa lama rumah kami benar-benar rubuh,” katanya. Mengetahui kejadian tersebut, sejumlah warga sekitar berhamburan keluar rumah dan bergotong royong, membersihkan sejumlah atap bangunan yang tergerus longsor. Kerugian akibat musibah

itu, ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Hariri belum bisa memastikan berapa lama keluarganya akan mengungsi. Sebab, dirinya mengaku belum memiliki biaya untuk melakukan perbaikan rumahnya yang sudah tidak bisa ditempati lagi itu. Sementara Kepala Badan Enanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Iskandar Syah, mengaku belum menerima laporan adanya musibah itu dari Camat setempat, sehingga belum bisa melakukan tindakan apapun.

“Kami masih akan melakukan pengecekan kebenarannya karena laporan belum kami terima,” katanya. Setelah mendapatkan data resmi, BPBD akan berkoordinasi dengan isntansi yang memiliki kewenangan terhadap penanganan korban bencana, untuk mengupayakan bantuan. Sebelumnya, BPBD Pamekasan mengingatkan masyarakat yang tinggal di kawasan pebukitan akan kemungkinan terjadinya bencana longsor. Sebab, kawasan itu dinilai rawan karena kondisi tanahnya yang labil. (afa/muj)

PEMBANGUNAN

Bupati Targetkan Pembangunan Jalur Lingkar Barat Selesai Tahun Ini PAMEKASAN- Pemerintah Kabupaten Pamekasan menargetkan proyek perbaikan Jalur Lingkar Barat di wilayah itu selesai tahun ini. Jalur lingkar itu merupakan jalan menuju wilayah kota yang melalui jalur dari Jembatan Jalan Raya Teja Desa Laden-Desa JalmakDesa Teja Timur-Desa Betet-Desa Nyalabu Laok-Desa Bugih, Jalan lingkar itu akan menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Ka-

bupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sampang atau kendaraan menuju daerah utara tanpa melalui jalur dalam kota. Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, mengatakan proyek Jalur Lingkar Barat itu bukan hanya bersifat perbaikan, namun juga disertai dengan pelebaran jalan sehingga bisa dilewati kendaraan besar seperti Jalur Lingkar Timur yang saat ini sudah bisa dilalui kendaraan besar antar kota

menuju Kabupaten Sumenep. Bupati mengatakan, tertundanya perbaikan dan pembangunan Jalur Lingkar Barat itu karena persoalan keterbatasan anggaran. Selama ini anggaran pengaspalan jalan masih difokuskan di daerah utara yang masih belum tersentuh program pengaspalan. Selain itu juga digunakan untuk peningkatan kualitas jalan di beberapa pelosok desa yang masih kondisi

jalannya masih berupa jalan telford (macadam), serta pembuatan jalan baru yang dibutuhkan masyarakat. “Ini mungkin jadi agenda program Bupati Pamekasan selanjutnya, agar sarana transportasi ini bisa menjadi salah satu program utama di bidang sarana dan prasarana,” katanya. Di Dinas Pekerjaan Umum sendiri, untuk perbaikan infrastruktur jalan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai cukup besar yakni

yakni Rp. 17,4 milar. Sebagian besar penggunaan dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur pedesaan serta peningkatan status jalan, termasuk pembangunan Jalur Lingkar Barat. “Sebagian anggaran itu memang untuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur pedesaan. Namun ada juga yang dialokasikan untuk pembangunan Jalur Lingkar Barat,” kata Kholilurrahman. (fik/muj)

bahwa status Muhdlar Abdulah masih sebagai saksi dalam kasus itu. Samiaji menyatakan tidak akan gegabah dalam menetapkan status kepada para pihak, melainkan tetap berdasar dua alat bukti yang cukup, yaitu keterangan saksi dan bukti-bukti yang didapat.

Samiaji juga masih merahasiakan besaran kerugian negara yang ditimbulkan dari perbuatan para tersangka, meski diakui sudah menerima laporan hasil pemeriksaan (LHP) yang dilakukan tim audit dari Badan Pengawasan dan Pembangunan (BPKP). Meski demikian, ia berjanji akan mengungkap total kerugian negara yang ditimbulkan suatu saat nanti agar bisa diketahui publik. Dugaan korupsi pengadaan bantuan sapi ini mulai disidik Kejari Pamekasan pada awal 2012 lalu setelah diadukan Forum Komunikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP) pada akhir 2011 lalu. Pengadaan 160 ekor sapi untuk 16 kelopok tani (Poktan) di Pamekasan ini dimenangkan oleh CV. Enam Bintang Pamekasan, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 709 juta 400 ribu. Namun, saat pendistribusian, bantuan tersebut ditolak oleh sebagian Poktan karena disinyalir tidak sesuai spesifikasi (standar yang ditentukan), karena kurus dan penyakitan. (uzi/muj)

TIPIKOR BANTUAN SAPI

Kejaksaan Tahan Tiga Tersangka PAMEKASAN-Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, akhirnya menahan tiga tersangka pelaku tindak pidana korupsi (tipikor) pengadaan bantuan 160 ekor sapi di Dinas Peternakan (Disnak) Pamekasan. Dari ketiga tersangka, dua diantaranya berinsial HT, WS dari unsure Dinas Peternakan dan satu tersangka lainnya berinsial ZR dari unsur rekanan. HT dan WS merupakan pejabat Disnak Pamekasan yang masing-masing berperan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Sedangkan ZR merupakan pimpinan CV Enam Bintang, rekanan pemenang tender dalam proyek tersebut. Ketiga tersangka ditahan di Lapas Narkotika A Pamekasan setelah sebelumnya mengikuti serangkaian pemeriksaan di ruang penyidikan kejaksaan. Mereka tiba di Lapas sekitar pukul 11. 15 WIB mengendarai mobil tahanan, dengan kawalan ketat petugas kejari. Para tersangka akan menjalani masa tahanan pertama selama 20 hari dan dapat dilakukan dua kali perpanjangan

masa penahanan jika penyidikan belum tuntas. Yaitu perpanjangan pertama 30 hari dan perpanjangan kedua selama 30 hari. Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari, Samiaji Zakariya, mengatakan tujuan penahanan ketiga tersangka murni untuk kepentingan penyidikan. Penahanan ini dilakukan untuk memudahkan kerja penyidik karena kawatir melarikan diri atau mempengaruhi saksi lain serta menghilangkan barang bukti. “Mereka memang kooperatif, tapi bisa saja menghilang atau mempengaruhi saksi lain. Sehingga kami ambil kesimpulan untuk ditahan,” katanya. Dijelaskan, berkas penuntutan ketiga tersangka sudah rampung dan diupayakan untuk dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Surabaya sebelum masa penahanan pertama berahir. Samiaji juga mengaku sudah memeriksa saksi dari unsur pimpinan DPRD Pamekasan, Muhdlar Abdulah, yang namanya disebut mengarahkan kebijakan pemenang tender serta menerima aliran dana

program yang bersumber dari dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) 2010 itu. Sayangnya, ia enggan menjelaskan secara rinci hasil pemeriksaan terhadap yang politisi senior di Pamekasan itu dengan alasan untuk kepentigan penyidikan. Ia hanya memastikan

PAMEKASANSejak meningkatnya harga bawang merah beberapa hari terakhir di sejumlah daerah, persediaan bawang merah lokal varietas Manjung habis di pasaran karena banyaknya pesanan dari pedagang. Sebagian besar petani bawang di Kecamatan Batumarmar, tempat pengembangan bawan merah Manjung, terpaksa memanen bawang lebih awal dari masa panen yang seharusnya. Sejumlah pedagang bawang di Pasar Kolpajung mengaku tidak lagi memiliki persediaan bawang Manjung setelah sempat terjadi pengurangan pengiriman bawang di pasar itu dari sejumlah sentra bawang Jawa Timur dan Jawa Tengah, sehinga, para pedagang hanya bisa menjual bawang merah produksi asli Pamekasan tersebut. Kondisi yang sama juga terjadi di beberapa pasar tradisional lainnya, seperti Pasar 17 Agustus, Pasar Gurem, Pasar Keppo dan Pasar Panempan. Di pasarpasar itu sudah sulit titemukan pedagang yang menjual bawang merah varietas Manjung. “Bawang Manjug sudah tidak ada lagi karena pada saat pengiriman dikurangi, kami hanya bisa menjual bawang Manjung,” kata Misbahah, seorang penjual bawang di Pasar Kolpajung,

kemarin (18/3). Bawang merah jenis Manjung merupakan bawang merah produksi lokal Pamekasan. Bawang itu dinilai memiliki beberapa keunggulan dibanding bawang merah dari Probolinggo dan Brebes. Diantaranya, aromanya lebih menyengat dan kadar airnya rendah. Kepala Bidang Tanaman Holtikultura Dinas Pertanian Pamekasan, Lukman, kemarin (18/03) mengatakan, ada beberapa petani yang memanen bawangnya saat baru berusia 40 hari untuk mengejar mahalnya harga. Ditambahkan Lukman, tahun ini banyak petani yang tidak menanam bawang Manjung karena tidak menentunya harga bawang merah selama beberapa tahun terakhir, bahkan sejumlah petani mengaku rugi. Akibat menurunnya petani yang menanam bawang jenis tersebut, saat ini persediaan benihnya juga menipis. Apalagi, sejak terjadi kenaikan harga bawang merah, sebagian petani juga benih milik mereka. Sampai awal Maret kemarin, jumlah bawang manjung yang sudah dipanen berkisar 20 ton. Padahal di tahun-tahun sebelumnya melebihi jumlah tersebut. Penurunan jumlah produksi itu, kata Lukman, sebagai dampak dari berkurangnya jumlah petani bawang di Pamekasan. (fik/muj)

TINDAK PIDANA KORUPSI

Kasus PUAP Terkendala Tenaga Penyidik PAMEKASANKepala Seksi Pidana. Khusus, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, Samiaji Zakariya, memastikan, penanganan dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) dana Program Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) 2008 tetap akan ditangani. Namun, karena keterbatasan tenaga, kasus yang sudah masuk di lembaga Adhyaksa sejak 2010 itu harus menunggu giliran untuk dilimpahkan ke pengadilan. Menurut Samiaji, penanganan kasus dugaan tipikor yang melibatkan lima kelompok tani ini tetap menjadi perhatian untuk segera dituntaskan. “Kami tetap berkometmen untuk mengembalikan uang negara yang dikorupsi para pihak ke KAS Negara. Cuma karena keterbatasan personel yang ada, harus secara bertahap,” katanya. Dijelaskan, dalam dugaan korupsi PUAP, Kejari Pamekasan sudah memeriksa saksi-saksi dan sudah menetapkan lima orang tersangka. Dari keterangan saksi dan pengumpulan bukti yang didapat, diduga kuat, sebagian poktan penerima itu fiktif dan tidak menyalurkan dana PUAP yang diterima sesuai petunjuk teknis (Junknis) dan petunjuk pelaksanaan (Juklak) yang ditetapkan pemerintah. Kelima tersangka berasal dari gabungan kelompok tani (gapoktan), masing-masing berinisal A, pengurus gapoktan Desa Ambat dan M, gapoktan Desa Kramat, Kec Tlanakan. Selanjutnya inisial S dari Desa Jambringin, K dari Desa Mapper dan berinisial A dari Desa Pangorayan, Kec Proppo, Pamekasan. Penyelidikan kasus ini dimulai sejak sejak 2010 lalu, namun baru menetapkan lima tersangka setahun kemudian. Penerima dana PUAP pada tahun itu, mencapai 42 gapoktan dengan total anggaran mencapai Rp 4,2 miliar atau Rp. 100 juta per-

poktan. Dari 42 gapoktan penerima itu, lima diantaranya diduga bermasalah sehingga diproses secara hukum. Sebelumnya, Wakil Koordinator Forum Komunikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP) Hanafi, menilai Kejari Pamekasan terlalu lamban penangani kasus tersebut. Sebab, selama dua tahun, kasus tersebut belum juga dilimpahkan ke pengadilan. “Kalau memang kasus itu dianggap tidak cukup bukti, ya sampaikan ke Masyarakat. Sebaliknya kalau memang memenuhi unsur harus segera dituntaskan,” katanya. Dalam catatan FKMP, memang banyak kasus dugaan tipikor yang mengendap di Kejari Pamekasan, salah satunya dugaan korupsi PUAP ini. Menurutnya, pihak kejari selalu menyuguhkan banyak alasan setiap FKMP menyoal perkambangan beberapa dugaan Tipikor di kejari. Seperti, dalam dugaan tipikor bantuan sapi Rp. 1 miliar dan tipikor pengadaan buku perpustakaan Rp. 1,9 miliar. Berkaitan dengan hal ini, Samiaji memastikan kasus dugaan Tipikor pengadaan bantuan sapi sudah hampir rampung dan siap dilimpahkan ke PN Tipikor dalam waktu dekat. Hanya saja, pihaknya masih perlu melengkapi berkas pemeriksaan berupa keterangan Haji Muhdlar Abdullah, Wakil Ketua DPRD Pamekasan, yang disebut menerima aliran dana sekaligus mengarahkan kebijakan pemenang tender proyek itu. Sedangkan penanganan dugaan Tipikor dana Adhoc di Disdik Pamekasan, Kejari masih menunggu hasil prhitungan kerugian Negara yang dilakukan BPKP. Sebab hasil audit BPKP itu sangat dibutuhkan sebagai unsur penguat adanya dugaan korupsi di dalam program tersebut. (uzi/muj)


PAMEKASAN

Kades Banyupelle Bersedia Mengganti Raskin PAMEKASN- Kepala Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Mohammad Said, menyatakan siap mengganti seluruh kerugian akibat penggunaan jatah beras untuk warga miskin (raskin) untuk biaya pembangunan mesjid di desa itu. Kesiapan itu, dinyatakan saat dilakukan klarifikasi (permintaan penjelasan) oleh Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan terhadap pimpinan pemerintahan Desa Banyupelle itu di rumah Komisi D, kemarin (18/3). Mohammad Said berdalih, distribusi raskin yang

5

SELASA 19 MARET 2013 NO.0078 | TAHUN II

dilakukan oleh aparat desanya untuk pembangunan masjid tersebut, tidak melalui persetujuan dirinya sebagai penanggungjawb penyaluran raskin di desa, sehingga dirinya mengaku tidak mengetahuinya. ”Saya benar-benar tidak tahu, jika raskin digunakan untuk pembangunan masjid,” katanya.

Namun Said menyatakan siap mengganti jatah raskin tersebut melalui beras pribadinya. Dirinya sudah memberitahukan ke warganya yang merasa keberatan terhadap masalah tersebut agar datang ke Balai Desa setempat untuk didata. Selanjutnya, pihaknya akan memberi ganti jatah beras yang seharusnya diterima dan sudah disalurkan ke mesjid. “Selama yang merasa keberatan itu terdaftar sebagai penerima raskin dan memang belum menerimanya, pasti akan saya ganti,” katanya. Sementara itu, Kepala Dusun Pangungangan,

Banyupelle, Mohammad Ali, bersikukuh tidak pernah mendistribusikan raskin untuk pembangunan masjid sebagaimana dituduhkan. Ia menjamin seluruh jatah beras itu disalurkan kepada penerima sesuai data yang dimilikinya. Ia menduga, sebagian penerima itu sengaja menyumbangkan jatah beras mereka ke panitia pembangunan mesjid. Ali menyatakan akan melaporkan warga masyarakat yang melapor ke komisi D tersebut karena dinilainya telah menyampaikan laporan palsu tanpa disertai bukti serta mencemarkan

nama baiknya sebagai kepala dusun. Wakil ketua Komisi D DPRD Pamekasan Juhaini usai memimpin proses proses klarifikasi tersebut mengatakan, kasus jatah raskin yang disumbangkan untuk pembangunan mesjid diakui kepala desa setempat. Ia mengaku sudah meminta kepala desa setempat segera menyelesaikan masalah tersebut sebelum masuk ke proses hukum. “Dan sudah ada pernyataan kesiapan dari kepala desa untuk menyelesaikan masalah itu,” katanya. (afa/ muj)

PEMILU LEGISLATIF

Pendaftar Bacaleg Golkar Membeludak SUMENEP - Pendaftar bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Golkar untuk Pemilu Legislatif 2014 di Pamekasan membeludak hingga melebihi kuota yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Ketua Partai Golkar Pamekasan Boy Suhari Sajidin, Senin (18/3), menjelaskan jumlah pendaftar bacaleg Partai Golkar saat ini sebanyak 70 orang, padahal kuota KPU Pamekasan hanya 45 orang calon untuk masing-masing partai politik. “Karena itu, kita harus memilih sebanyak 45 orang dari total jumlah pendaftar. Artinya akan ada sebanyak 25 orang yang akan terbuang nantinya,” katanya. Dibandingkan dengan partai nasionalis lainnya, jumlah pendaftar bacaleg partai berlambang pohon beringin ini jauh lebih banyak, karena pendaftar bacaleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 40 orang dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sebanyak 50 orang. Hanya saja, kata Boy Suhari Sajidin, yang men-

jadi kesulitan partai ini juga sama dengan partai-partai lain, yakni dalam pemenuhan kuota 30 persen keterwakilan kaum perempuan. “Kalau dipaksakan sebenarnya bisa, tetapi untuk memilih yang berkualitas dan memiliki dukungan massa yang cukup, itu yang sangat sulit,” katanya menjelaskan. Di Pamekasan, Partai Golkar tergolong partai politik yang memiliki dukungan massa yang tidak sedikit, bahkan dukungan masyarakat berdasarkan perolehan suara pada pemilu sebelumnya sama dengan Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada pemilu legislatif 2009, partai pimpinan Aburizal Bakrie ini mampu meraih dukungan suara dengan jumlah perwakilan di DPRD setempat sebanyak lima kursi. “Kemungkinan pada Pemilu Legislatif 2014, suara Golkar akan lebih meningkat lagi, mengingat masyarakat kini sudah menyadari kinerja partai ini,” kata orang nomer satu di Partai Golkar Pamekasan itu. (ant/mk)

POLITIK

Mantan Kabag Humas Diketahui Melamar Jadi Caleg

JAKARTA,, 18/3 - PROGRAM BERAS RASKIN. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri (kiri) bersama Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kemensos Hartono Laras (kanan) dan Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog Agusdien Fariedh (kedua kiri) dan Sekjen Kemensos Toto Utomo (kedua kanan), memperlihatkan contoh beras saat peluncuran Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah (RASKIN) di Jakarta, Senin (18/3). Pemerintah meluncurkan program tersebut sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi beban Rumah Tangga Sasaran (RTS) melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pokok dalam bentuk beras.

PAMEKASANMantan Kepala Bagian Humas dan Protokol Pamekasan, Fadjar Santosa, diketahui mengajukan lamaran sebagai bakal Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari salah satu Partai Politik (Parpol). Fadjar diketahui terdaftar sebagai bakal caleg dengan nomor register 200000279339 di partai tersebut. Kepada Koran Madura yang menemuinya, mantan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan itu mengakui dirinya telah mendaftar sebagai bakal caleg di salah satu partai politik. Dia mengatakan, alasan pilihannya itu, selain karena ingin memiliki pengalaman di dunia politik, dia juga mengaku belum tuntas pengabdianya kepada masyarakat di jalur pemerintahan. “Kondisi tubuh dan pikiran saya masih sehat dan masih memungkinkan untuk memberikan sumbangan terhadap

kepentingan masyarakat. Saya berpikir, setelah purna dari status kepegawaian saya, di jalur politik ini ada kesempatan untuk terus berbakti,” katanya, kemarin (18/3). Pria yang sejak tahun 2008 lalu aktif di Bagian Humas dan Protokoler itu mengaku sudah berfikir secara mendalam, sebelum memutuskan diri melamar menjadi bakal caleg. Begitu pula sebelum menentukan partai politik yang akan menjadi pilihannya, sudah melakukan kajian terhadap arah gerakan partai, termasuk figure-figur yang berada di belakangnya. Ia berharap pilihannya itu akan memberikan kebaikan bukan hanya bagi dirinya, namun juga bagi masyarakat di Kabupaten Pamekasan. “Bila nanti benar-benar terpilih, saya ingin itu menjadi pengabdian terbaik di sisa umur saya,” katanya. (afa/muj)

GAGAL PANEN

PEMILU

Puluhan Hektar Padi Roboh Dipanen Lebih Awal

PPP Kekurangan Kader Perempuan

MADURA - Tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir membuat sejumlah petani padi di Sumenep terpaksa panen lebih awal. Mereka khawatir jika tidak segera di panen, puluhan hektar padi mereka akan busuk karena roboh akibat hujan deras dan angin kencang. Seperti yang terjadi di

eperti yang terjadi di Desa kolor Kecamatan Kota Sumenep roboh setelah di guyur hujan deras dalam sepekan terkhir disertai angin kencang. Desa kolor Kecamatan Kota Sumenep roboh setelah di guyur hujan deras dalam sepekan terkhir disertai angin kencang. Padahal, puluhan hektar padi baru menguning dan siap dipanen beberapa hari lagi. Namun, karena kondisi curah hujan cukup tinggi sehingga jika padi

yang roboh dibiarkan terlalu lama maka akan tumbuh sehingga tidak bisa di panen. “Ya dari pada membusuk, meski sebenarnya belum waktunya panen, terpaksa dipanen lebih awal untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Karena curah hujan akhir-akhir ini semakin tinggi dan mengancam akan gagal panen,” ujar Sutini saat memanen, Senin (18/3). Menurut Sutini, meski banyak padi yang roboh, tidak semua petani langsung memanen padinya. Sebab kondisinya masih muda dan belum sempurna untuk dipanen. “Mereka hanya membangunkan kembali padi-padi yang roboh itu kemudian di ikat agar ketika terjadi banjir dan angin kencang padi tersebut tidak roboh lagi,” ucapnya. Sementara Kepala Dinas Pertanian Sumenep Bambang Irianto mengatakan padi yang roboh masih bisa diselamatkan. “Bahkan padi yang terendam banjir satu minggu kemudian setelah surut masih bisa disematkan. Artinya semua lahan pertanian padi di Sumenep tidak ada persoalan masih bisa dipanen seperti biasanya,” terangnya. (sai/mk)

KAMPANYE DAMAI. Sejumlah pimpinan dan wakil 10 partai politik (Parpol) peserta Pemilu mengibarkan bendera partainya secara bersamaan di Kantor KPUD Bali, Denpasar, Jumat (15/3). Kesepuluh partai politik di Bali menyepakati kampanye damai menyusul akan dimulainya perekrutan calon legislatif (Caleg) masing-masing parpol pada April 2013 untuk Pemilu tahun 2014.

MADURA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumenep kekurangan kader perempuan untuk menjadi anggota legislatif pada Pemilu 2014 mendatang. Ketua DPC PPP Sumenep H. Baharuddin mengatakan, sampai saat ini kader perempuan yang telah mendaftar ke DPC PPP sebanyak 11 orang, sedangkan yang dibutuhkannya sebanyak 19 orang, “Jadi sekarang kader PPP perwakilan masih kurang delapan orang,” katanya. Pihaknya akan melakukan pendekatan untuk menjaring kader perempuan. “Kami telah memberikan semangat terhadap keterwakilan perempuan untuk mengisi kekosongan tersebut,” tambahnya, Senin (18/3). Ia berharap, keterwakilan perempuan tidak hanya mengisi kekosongan saja, melainkan orang yang benar-benar mempunyai jiwa yang mampuni dalam mengemban amanah masyarakat banyak. “Kami tidak mengingkan keterwakilan perempuan hanya untuk

sebagai pelengkap saja,” katanya. Sementara keterwakilan laki-laki sudah mencapai 48 orang. Dari jumlah ini, menurut Ketua DPC PPP, sudah melebihi kuota yang ada, sehingga dimungkinkan akan ada yang menjadi daftar

Dari jumlah ini, menurut Ketua DPC PPP, sudah melebihi kuota yang ada, sehingga dimungkinkan akan ada yang menjadi daftar tunggu dalam pencalonan yang akan datang. tunggu dalam pencalonan yang akan datang. “Jumlah tersebut kalau dihitung dari jumlah keterwakilan perempuan memang sudah lebih, bahkan kemungkinan ada yang akan menjadi calon daftar tunggu,” tegasnya (edy)


6

SAMPANG

SELASA 19 MARET 2013 NO.0078 | TAHUN II

Warga Keluhkan Pelayanan PDAM SAMPANG - Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sampang masih saja menjadi keluhan, karena kurang optimalnya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

ant/husyen abdillah

KONFLIK PENDULANG EMAS. Warga dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara yang merupakan keluarga tiga korban tewas akibat bentrok antar pendulang emas menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Mimika, Papua, Senin (18/3). Mereka mendesak Kepolisian segera menangkap para pelaku pembunuhan serta menyelesaikan konflik antar pendulang emas di Kali Kabur (Sungai Ajikwa) yang sudah menelan enam nyawa.

Yanto (45), warga Desa Torjun, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang mengatakan sudah lebih dari 5 bulan air dari PDAM tidak mengalir, namun pembayaran abonemen (pelanggan) masih saja ada tagihan. Menurut Yanto selama air PDAM itu tidak mengalir, dirinya terpaksa menggunakan pompa air agar air bisa keluar. Namun ketika menggunakan alat tersebut, tarif listrik bisa mencapai 600 ribu rupiah per bulannya. “Sekarang banyak yang tidak menggunakan saluran itu, karena menyusahkan warga. Padahal pihak PDAM sudah banyak yang tahu tentang ini semua. Namun mereka lebih bersikap acuh tidak acuh,” ungkapnya dengan nada kecewa kepada Koran Madura, Senin (18/3).

Dia tidak bisa merasakan pelayanan yang baik dari PDAM. Sementara tagihan untuk rekening airnya masih saja diwajibkan membayar. “Saya sekarang sengaja tidak membayar selama tiga bulan, karena saya tidak mau dibodohi oleh pihak PDAM. Seandainya bisa mengalir dalam satu minggu dua kali saja, itu sudah mendingan dan saya akan bayar tagihan itu. Tapi ini tidak mengalir sama sekali mosok saya tetap harus membayarnya,” keluhnya dengan nada heran. Sementara itu, Direktur PDAM Kabupaten Sampang, Robert Balbut ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa tidak mempercayai kalau air PDAM tidak bisa mengalir ke rumah warga, apalagi sampai 5 bulan. Alasannya karena saat ini memasuki musim penghujan. “Itu tidak benar dan tidak

mungkin kalau air tidak mengalir ke rumah warga, apalagi sampai 5 bulan. Padahal sekarang kan musim hujan. Kecuali kalau dari pipa besar ke pipa kecil itu tersumbat dan warga diharap melaporkannya ke bagian unit pelayanan PDAM,” kilahnya. Robert juga menjelaskan, untuk melakukan pembenahan terhadap saluran air dan apabila harus merusak jalan, itu sepenuhnya harus dipertanggungjawabkan oleh warga sendiri. “Kita hanya bisa memperbaiki tanpa harus merusak hak orang lain, kecuali ada pipa besar yang rusak, barulah kami sendiri yang akan mengeluarkan biaya, karena itu milik kami. Dan untuk masalah pembayaran abonemen, meskipun air itu mengalir ataupun tidak, warga harus tetap membayarnya, karena ini sudah aturan, mulai dari rumah di pedesaan, perkotaan, pertokoan maupun perkantoran harus tetap mengikuti aturan. Dan biaya abonemennya itu berbeda, sesuai klasifikasi kelasnya tadi,” tandasnya. (jun/msa/rah)

MERCUSUAR

PENDIDIKAN

GAGAL PANEN

Seharusnya Ada Lampu Penerangan di Muara Sungai

Sekolah Libur karena Kelas Tergenang Air

Tanaman Pangan Roboh Akibat Terendam

SAMPANG - Kapal pesiar pengangkut pasir dan pencari ikan di pelabuhan Tanglok berharap ada ramburambu penerangan ketika memasuki muara sungai. Karena ketika berlayar di malam hari, perahu yang ditumpangi banyak yang kandas dan terhambat ketika air laut sudah mulai surut. Masyarakat pencari ikan dan pengangkut pasir di pelabuhan Tanglok merasa kebingungan ketika mau pulang dari laut lepas menuju pelabuhan Tanglok. Ketika air laut mulai surut sering terjadi hambatan dan perahu sering banyak yang kandas. Ketika malam hari, banyak perahu ketika pulang dari laut tidak bisa mengarah ke sungai karena tidak ada rambu rambu penerangan di muara sungai tersebut. Salah satu masyarakat H. Subairi mengatakan banyak perahu yang mengalami kesulitan memasuki muara sungai menuju pelabuhan Tanglok karena tidak ada lampu penerangan. Padahal semua perahu yang ada di pelabuhan Tanglok sudah membayar retribusi. Banyak kejadian perahu yang kandas dan terpaksa turun di tengah lautan. ”Seperti sekarang ini, ada kapal yang mau masuk, tapi kesulitan karena tidak ada lampu penerangan di muara sungai. Dan ini harus men-

unggu sekitar 4 jam atau 5 jam untuk bisa masuk ke sungai pelabuhan Tanglok,” ucapnya. Sementara sekretaris Dishubkominfo Jaya Abrianto mengatakan pada tahun 2012 kemarin, waktu kepemimpinan Noer Tjahja, pihaknya pernah melaporkan hal itu. Selain itu pihaknya sudah menjelaskan kepada tokoh masyarakat disana karena penerangan lampu di muara sungai itu bukan wewenang pemerintahan Sampang, melainkan wewenang provinsi. “Kami sudah kirimkan surat dan mengantarkan para tokoh tersebut bersama H. Subairi lagi bersama-sama ke provinsi dan sampai sekarang masih belum ada tanggapan,” ucapnya. Karena itulah, pihaknya berharap agar di tahun 2013 ini ada tanggapan dari provinsi supaya nanti di muara laut dipasangi ramburambu untuk para nelayan. “ P e m a h a m a n masyarakaat, (lampu penerangan) ini dikira tanggung jawab kabupaten, padahal tidak. Kalau nanti ada pengalihan ke daerah, maka kami yang akan mengerjakannya. Kami hanya bagian operasionalnya saja. Untuk aset pelabuhan Tanglok, salah satunya seperti pembangunan, lahan pasir, dan bak kapal,” ujarnya. (jun/msa/rah)

SAMPANG – Sejumlah sekolah negeri di Kabupaten Sampang, diantaranya SDN Gunung Maddah 3 Kecamatan Sampang Kota terpaksa memulangkan para pelajarnya lebih awal karena banjir di wilayah Sampang termasuk di arel sekolah tersebut masih sangat tinggi. Pemulangan murid dilakukan tidak lain untuk menjaga keamanan mereka dari gangguan banjir. Sebab hingga saat ini luapan sungai kali Kamoning semakin siang semakin meninggi seiring dengan pasangnya air laut. Kepala Sekolah SDN Gunung Maddah 3, M. Sidik saat dikonfirmasi menjelaskan pihaknya memilih memu-

langkan lebih awal siswanya dengan alasan khawatir air banjir semakin naik. Selain itu, dirinya juga mengatakan ketidaknyamanan proses belajar mengajar siswa jika dalam keadaan sekolah tergenang banjir. “Meski sempat surut, tapi kami khawatir air akan naik seiring dengan pasangnya air laut,” terangnya, Senin (18/3). Sementara itu, Vira Safira (12), siswa kelas 5 SDN Gunung Maddah 3 saat ditemui mengaku dirinya bersama teman-teman siswa yang lainnya sangat terganggu untuk mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Sebab banjir, mereka tidak bisa bersekolah

dengan tenang. “Saya cuma ingin sekolah dengan tenang. Kalau banjir terus seperti ini bagaimana bisa tenang belajarnya,” keluhnya dengan wajah kecewa lantaran dipulangkan. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Koran Madura, sekolah yang berada di lokasi dataran rendah di tiga desa Kecamatan Sampang Kota, diantaranya SMKN 1 dan SMPN 6 Sampang serta sejumlah sekolah dasar (SD). Masing-masing melakukan hal serupa, yakni memulangkan siswanya dikhawatirkan banjir semakin tinggi akibat air laut mengalami pasang. (iam/msa/ rah)

iyam z/koran madura

TERGENANG: Halaman SDN Gunung Maddah 3 Kecamatan Sampang Kota tergenang banjir, Senin (18/3) kemarin.

DPS Tegaskan Bahasa Madura Jadi Pelajaran Sekolah Ketua DPS Ali Daud Bei, Senin (18/3). Daud juga menjelaskan pembelajaran tentang tradisi bahasa madura masih kental di kalangan pondok pesantren di Madura. Alasannya adalah para kiai juga masih menjaga komunikasi dengan santrinya menggunakan bahasa madura yang halus dengan baik. “Para kiai pengasuh pondok pesantren akan tetap menggunakan bahasa madura dalam berkomunikasi dengan santrinya, khususnya pondok pesantren yang berada di daerah pinggiran, yang masih kental budaya maduranya,” jelasnya. Masih kata Daud, di sekolah umum memang lebih

lahan pertanian akibat banjir tersebut, dalam satu bulan ini, tanaman padi milik patani di Sampang sudah mengalami kerusakan serius sehingga harus melakukan penanaman ulang. “Sebenarnya dalam musim tanam kali ini, rata-rata para petani sudah menanam padi dua kali, tapi lagi-lagi rusak diterjang banjir,” ungkap Khairul. Sementara itu, pihak BPBD Sampang sudah memprediksi lebih awal akan terjadi serangan banjir melalui intensitas curah hujan yang masih tinggi pada musim tanam kali ini. Akan tetapi, pihak BPBD Sampang kurang mensosialisasikan tingginya intensitas banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi tersebut kepada masyarakat sehingga tak terantisipasi lebih awal. “Pihak kami sudah memprediksikan banjir pada musim hujan kali ini akan berlangsung hingga bulan April mendatang,” tandas Kasi Kesiagaan dan Pencegahan BPBD Sampang Fathor Rasyid kepada Koran Madura. (iam/msa/rah)

PROYEK TRIWULAN PERTAMA

BAHASA MADURA

SAMPANG - Wacana pelajaran bahasa madura dimasukkan dalam kurikulum resmi sekolah ditanggapi Dewan Pendidikan Sampang (DPS). Menurut Ketua DPS tidak perlu ada kekhawatiran tentang putusnya pendidikan bahasa madura di sekolah, termasuk di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Juga hingga kini penggunaan bahasa madura di Pondok Pesantren masih tetap terpelihara dengan baik. “Tidak mungkin santrisantri pondok pesantren ketika pamit pulang kepada kiainya menggunakan bahasa indonesia, tentunya mereka tetap menggunakan bahasa daerahnya yang kental, yakni bahasa madura halus,” kata

SAMPANG - Banjir akibat luapan sungai kali Kamoning yang merendam sejumlah wilayah di Sampang, ternyata juga mengakibatkan kerusakan pada puluhan hektar tanaman padi yang sudah memasuki masa panen. Salah satunya terjadi di wilayah Kecamatan Jrengik dan Kecamatan Sampang Kota. Derasnya arus air banjir telah membuat sejumlah lahan padi milik warga setempat roboh. Suali (36), petani asal Desa Jrengik, Kecamatan Jrengik mengatakan kondisi kerusakan lahan akibat banjir setelah Sampang diguyur hujan deras, Senin (18/3) membuat para petani memilih memanen padi mereka lebih awal, sebab bila tetap dibiarkan dikhawatirkan padi-padi yang semestinya sudah siap panen malah akan membusuk. “Ya mau gimana lagi, harus dipanen sekarang. Kalau dibiarkan malah akan membusuk,” ujarnya. Di temui secara terpisah, Khairul (26), warga Desa Panggung Kecamatan Kota, juga mengungkapkan dengan kondisi kerusakan

menggalakkan bahasa nasional, yakni bahasa indonesia, sedangkan bahasa madura masih menjadi prioritas kedua. Dia juga mengatakan kurikulum bahasa madura untuk jenjang sekolah menengah memang sangat diperlukan, sebab bahasa madura yang digunakan siswa selama ini adalah masih bahasa madura kasar. Dengan adanya pembelajaran bahasa madura di jenjang pendidikan menengah, maka penggunaan bahasa madura halus bisa dipertahankan. “Jadi yang harus diterapkan dalam kurikulum janganlah sebatas teori berupa pelajaran yang dijelaskan dalam kegiatan belajar mengajar, namun lebih mengedepankan

dalam tatanan prakteknya, dikhawatirkan siswa hanya bisa menjawab soal-soal tanpa memahami bahasa madura secara utuh,” ujarnya. Lebih lanjut Daud mengatakan dengan memahami bahasa madura dengan baik, bisa melatih remaja untuk bisa bersikap baik dan berbahasa santun kepada siapa pun. “Bahasa madura itu ada tingkatannya, bagaimana berbahasa dengan sesamanya, dengan kakaknya, orangtuanya, dan juga gurunya. Intinya yang lebih muda harus bisa berbahasa dengan santun dan sopan kepada orang yang lebih tua,” katanya. Selain itu perlu dukungan dari banyak pihak untuk

menunjang keberhasilan kurikulum bahasa Madura, salah satunya adalah perlunya keseriusan lembaga pendidikan untuk menambah referensi buku bacaan dengan bahasa madura. “Cukup disayangkan kondisi yang terjadi di Madura saat ini. Masih banyak pemuda putera daerah yang tidak memahami bahasa madura dengan baik. Sebab dengan memahami bahasa madura secara utuh dan baik bisa menjadi motivasi untuk bersikap yang baik dan santun terhadap orang lain. Dalam bahasa Madura menyimpan banyak pesan yang baik,” kata pria yang dikenal sebagai budayawan Sampang tersebut. (msa/rah)

Rekanan Datangi Pejabat Menjelang Lelang Proyek SAMPANG - Menjelang pelaksanaan pengerjaan proyek triwulan pertama angaran tahun 2013, beberapa ruang kerja kepala dinas (kadis), kepala bidang (kabid), dan kepala seksi (kasi) di masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Sampang mulai kebanjiran tamu dari ratusan rekanan. Kabid Kebijakan dan Pembiayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang Jupri mengaku setiap hari dirinya kedatangan tamu dari rekanan yang menawarkan pengerjaan proyek. Tak hanya itu, rekanan baik dari CV maupun PT di luar wilayah Sampang juga berburu pekerjaan di wilayah Sampang. “Banyak yang sudah datang dan masak kita ada perkenalan ditolak,” terangnya saat

ditemui, Senin (18/3). Sementara di tempat terpisah, Kasi Sarana dan Prasarana Disdik Sampang, Rojiun mengaku stress dengan banyaknya rekanan yang datang ke Kantornya. “Duh pusing saya, Mas. Setiap hari ngurusi rekanan yang minta proyek,” tandasnya. Sekedar diketahui, pada anggaran tahun 2013 ini, pengerjaan proyek dana alokasi khusus (DAK) untuk Dinas Pendidikan Sampang sebesar 45 miliar, dengan rincian untuk SD sebesar Rp 21 miliar, SMP Rp 11 miliar, SMA Rp 4 miliar, dan SMK sebesar Rp 9 milyar. Sementara mengenai pengerjaannya bakal dilakukan pada bulan Juni dan April mendatang sesuai yang diatur dalam PPK tahun 2012.(Iam/ rah)


BANGKALAN

7

SELASA 19 MARET 2013 NO.0078 | TAHUN II

DAMPAK KEMISKINAN

Penderita Gizi Buruk Masih Tinggi BANGKALAN - Kasus balita penderita gizi buruk di Kabupaten Bangkalan masih tinggi. Untuk periode bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2012 terdapat 3.255 kasus. Tingginya angka balita penderita gizi buruk di Kabupaten Bangkalan harus mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak yang punya kepedulian terhadap kesehatan dan gizi warga miskin. Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan Ach. Aziz melalui Kasie Makmin dan Gizi Ciptaning Tekat mengatakan, angka penderita pada tahun 2012 relatif tinggi. Tingginya angka balita penderita gizi buruk tidak lepas dari berbagai macam penyebab. Salah satu penyebab yang paling dominan adalah faktor kemiskinan ataupun ketahanan pangan. ‘’Ada beberapa faktor penyebab tingginya angka penderita gizi buruk di Bangkalan, salah satu yang paling dominan adalah kemiskinan yang mencapai 35,8%,” ungkapnya, kemarin (18/3). Selain itu, menurut Ciptaning Tekad ada faktor lain yang menyebabkan terjadinya balita mengalami gizi buruk. Diantaranya adalah faktor bayi lahir rendah yaitu bayi yang memiliki berat badan di bawah minimal 2,5 kg sebanyak 2,1%. Kemudian faktor berikutnya adalah pola asuh yang salah sebanyak 34,2%, karena minimnya pengetahuan bagaimana menjaga pola hidup sehat bagi seorang balita. Dan terakhir faktor karena sakit sebanyak 27,9%. “Kita kategorikan miskin bukan hanya miskin secara ekonomi, karena mereka tetap makan. Namun, yang kami maksud adalah miskin secara pengetahuan sehingga dalam kehidupannya merawat balita kurang memperhatikan gizi yang dibutuhkan untuk seumurannya. Misalnya, belum saatnya balita diberi nasi sudah diberi nasi dan juga be-

lum saatnya balita itu berhenti minum ASI, sudah tidak diberi ASI,” terangnya. Ia menjelaskan, masalah pemahaman hidup sehat dan layak masih sangat rendah di tengah-tengah masyarakat. Sehingga hal ini menjadi keharusan bagi pihaknya untuk membangun kesadaran itu agar dapat menanggulangi permasalahan ini. Salah satu upaya untuk penyembuhan balita penderita gizi buruk yaitu dengan memberikan susu untuk dikonsumsi. “Kami selalu pantau di setiap kecamatan melalui puskemas setempat, dari sanalah dapat diketahui balitabalita yang mengalami gizi buruk. Selain itu juga dengan cara ditimbang untuk mengetahuai berat minimum balita. Karena dengan ditimbang itulah juga dapat diketahui,” paparnya. Idealnya, kata Ciptaning Tekat setiap puskesmas yang ada di setiap kecamatan memiliki tenaga gizi, karena hal itu kebih mempercepat menaggulangi balita yang mengalami gizi buruk. Bisa saja selalu memantau bagi balita yang sudah sembuh dari penyakitnya, karena jika tidak tidak dipantau tidak menutup kemungkinan akan mengalami gizi buruk kembali, yang disebabkan hidup pola sehat yang diterapkan selama perawatan tidak dilakukan pasca dilakukan pengobatan. “Kebanyakan, setelah kami rawat dan dinyatakan sembuh, tapi setelah itu sakit lagi akibat pola hidup yang kurang sehat itu dilakukan lagi,” tandasnya. Sementara itu, dari 18 kecamatan yang ada di Bangkalan berdasarkan peta gizi buruk, Kecamatan Tanjung Bumi memiliki angka tertinggi balita penderita gizi buruk mencapai 4,22%. Kemudian disusul oleh Kecamatan Trageh sebenyak 2,93 %, dan Kecamatan Sukolilo serta Kecamatan Kokop yang sama-sama mencapai 1,17% balita penderita gizi buruk.(dn/ rah)

ant/zainuddin mn

PEKERJA SAWIT: Para Pekerja diareal pembibitan Sawit milik PT Sinergi Perkebunan Nusantara (SPN) meninggal areal setelah menyelesaikan tugasnya di desa Tomata, Mori Atas, Morowali, Sulawesi Tengah.

20 Ribu THL Menggantungkan Nasib pada Pemerintah Pusat BANGKALAN - Ribuan Tenaga Harian Lepas (THL) di Kabupaten Bangkalan untuk diangkat menjadi Pengawai Negeri Sipil (PNS) masih jauh dari harapan, karena sampai saat ini belum ada kejelasan dari pemerintah pusat. Sehingga mereka harus lebih bersabar untuk menunggu kepastian. Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah setempat jumlah THL katagori satu (K1) mencapai 1.931 orang. Untuk jumlah THL kategori dua (K2) jauh lebih besar jumlahnya yaitu kurang lebih 20.000. Jumlah K1 sejatinya telah diusulkan sejak 2011 tahun lalu, sedangkan K2 setalah dilakukan pendataan

ulang baru diusulkan pada tahun 2012. Kepala BKD Bangkalan Abdul Rasjid mengatakan, pihaknya tidak berani untuk memberikan kepastian terkait nasib para THL. Karena kewenangan BKD hanya sebatas mengusulkan saja, sedangkan penentuan nasib mereka merupakan kewenan-

gan dari pemerintah pusat melalui Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Menurutnya, pihaknya sudah mengupayakan namun segala keputusan ada pada pemerintah pusat. Hanya saja sampai saat ini belum ada kejelasan terkait nasib semua THL yang sudah disulkan. Jadi untuk informasi yang lebih pasti pihaknya juga menunggu dari pemerintah pusat. “Menganai informasi berapa jumlah yang akan diterima itu adalah kewenangan pusat, sehingga kami tidak bisa menginformasikan,” ujarnya, Senin (18/3). Ia menjelaskan untuk pe-

nentuan memang menjadi kebijakan penuh dari pemerintah pusat. Mengenai penentuan nasib para THL itu tergantung dari kondisi dan situasi kerena sistem yang sekarang sudah berbeda dengan sistem yang sebelumnya. Jika sudah ada kepastian, maka pemerintah pusat akan mengirimkan surat resmi. Sehingga, semua akan menjadi jelas dengan turunnya surat tersebut. “Ya kita juga sama-sama menunggu surat resmi dari pusat,” imbuhnya. Bila dibandingkan jumlah THL yang telah diusulkan jauh lebih besar daripada kebutuhan pegawai dinas di seluruh instansi yang ada di Bangkalan. Menurutnya, ke-

Abdul Rasjid

Kepala BKD Bangkalan butuhan pegawai negeri di Bangkalan sebanyak 15.000 PNS yang didominasi pegawai tenaga pendidik atau guru. (dn/rah)

KEPEDULIAN SOSIAL

PENGADILAN

Bupati Santuni Keluarga Korban Banjir

Hakim Mengadili Seorang Kakek yang Bawa Sajam SANTUNI: Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat memberikan bantuan berupa sembako terhadap korban musibah banjir di Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan, Senin (18/3) kemarin.

ori/koran madura

BANGKALAN - Banjir yang melanda kecamatan Blega sudah empat kali terjadi selama musim penghujan. Banjir tersebut menggenangi sedikitnya 8 kampung di wilayah tersebut. Oleh karena itu, pemkab Bangkalan beserta dinas terkait langsung bertindak cepat untuk memberikan bantuan terhadap keluarga yang mengalami musibah tersebut. Selain itu, pemkab juga memberikan solusi mengenai penanggulangan musibah yang kerapkali terjadi di daerah Blega. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wahid Hidayat mengatakan, bantuan sembako sedikitnya diberikan kepada 300 Kepala Keluarga akibat korban bencana banjir. Meskipun tak banyak, bantuan tersebut dapat meringankan keluarga yang tertimpa musibah. “Bantuan yang diberikan

berupa sandang pangan untuk meringankan beban keluarga korban. Terdiri dari beras, minyak goreng, gula, kecap, mie goreng, dan sarden,” kata Wahid Hidayat, Senin (18/3). Dia menilai, banjir yang terjadi di Blega merupakan banjir kiriman dari 3 kecamatan lainnya, yakni Geger, Konang, dan Kokop. Termasuk, kiriman dari kabupaten Sampang karena letaknya memang wilayah perbatasan. Menurutnya, pemerintah saat ini hanya dapat memberikan bantuan berupa sembako terhadap para korban. Sebab, bantuan berupa perbaikan infrastruktur dalam proses pengajuan. Dia berharap ada pihak ketiga yang turut ikut serta memberikan bantuan dalam mengurangi beban masyarakat korban banjir. Lanjut Wahid, dampak yang terjadi pada bencana banjir terakhir ini, memang

lebih besar dibandingkan sebelumnya. Sebab, hujan tak henti-henti mengguyur beberapa tempat di Bangkalan, sehingga tempat yang lebih rendah seperti Blega mendapatkan kiriman air dari daerah lain. “Delapan dusun yang terkena banjir di antaranya dusun Laok Songai, Sempar, Kauman, Planggeran, Segit, Morlaok, Daya Sungai, dan Karang Kemasan,” jelasnya. Wahid menambahkan, prediksi BMKG sampai bulan April akan cenderung terjadi. Sebab, intensitas curah hujan masih tinggi. Oleh karena itu, bagi masyarakat diharapkan waspada terhadap segala kemungkinan bencana. “Masa darurat sampai akhir bulan Maret. Sedangkan warning tetap berlangsung sampai bulan April mendatang,” terangnya. Selain itu, pihaknya sudah

mengajukan proposal bantuan terhadap perbaikan sungai rusak, meliputi perbaikan tebing dan tanggul sungai. “Saya berharap ada bantuan BNPB dari kejadian ini, karena dalam tahun ini sudah 4 kali terjadi,” harapnya. Sementara itu, Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad mengatakan, dengan adanya bantuan dari pemerintah terhadap korban banjir diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat yang sedang mengalami musibah. “Bantuan ini memang bersifat seadanya. Meskipun begitu, mudah-mudahan bermanfaat bagi keluarga korban banjir. Bencana seperti ini mudah-mudah tidak terulang kembali,” kata Ra Momon sapaan akrabnya, di sela-sela memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat yang menjadi korban banjir tersebut. (ori/rah)

BANGKALAN- Seorang kakek renta harus meringkuk dibalik jeruji besi akibat memiliki senjata tajam tanpa ijin. Pria tua yang mengaku masih menjadi tulang punggung keluarga ini ditangkap pihak kepolisian beberapa waktu lalu karena membawa senjata jenis pisau yang diakuinya digunakan untuk kebutuhan usahanya berjualan bebek di pasar. Dalam sidang di Pengadilan Negeri Bangkalan, Senin (18/3), kakek renta ini meminta keringanan atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum. Kronologis peristiwanya menurut keterangan JPU Suharto yang menangani kasus tersebut, kakek bernama Ramok (75), warga Kecamatan Burneh harus berurusan dengan hukum hanya garagara membawa pisau ke pasar tempatnya bekerja.

Peristiwa naas bagi kekek itu terjadi pada tanggal 28 Januari 2013 sekitar pukul 08.00 WIB pagi hari, terdakwa tengah turun dari angkot yang mengantarnya ke Pasar Binoh Kecamatan Burneh, tempatnya berdagang bebek. Karena kedapatan membawa senjata pisau berukuran 30 cm yang masih terbungkus lengkap dengan sarung pisau, polisi langsung mengamankan pria renta ini. Dari pengakuannya, Ramok mengatakan bahwa senjata tajam tersebut dibawanya untuk keperluan dagang. Namun menurut keterangan JPU, Ramok harus ditangkap karena senjata yang dibawanya bukan tergolong pisau yang biasa digunakan untuk keperluan usaha. Atas kasus ini, JPU mendakwanya dengan pasal 2 ayat 1 UU darurat nomor

12 tahun 1951 tentang kepemilikan sajam tanpa ijin dan menuntut yang bersangkutan 3 bulan penjara. Atas tuntutan tersebut Ramok meminta keringanan pada hakim yang menyidangkan perkaranya, karena dirinya benar-benar membawa pisau tersebut untuk keperluan dagang bebek dan bukan untuk keperluan melukai orang. “Tolong dikurangi, usia saya sudah tua, istri juga sakitsakitan, dan saya harus menjadi tulang punggung keluarga,” ucap pria asal Burneh ini dengan bahasa madura. Majelis hakim Pengadilan Negeri Bangkalan memvonis dengan hukum 2 bulan penjara dikurangi masa tahanan. Ramok yang sudah menjalani masa tahanan selama 1 bulan 20 hari, harus menunggu 10 hari lagi untuk dapat menghirup udara bebas.(dn/rah)

doni heriyanto/koran madura

SIDANG: Seorang kakek saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Kabupaten Bangkalan terkait kasus kepemilikan Senjata Tajam, Senin (18/3) kemarin.


8

LINTAS MADURA

SELASA 19 MARET 2013 NO.0078 | TAHUN II

POLITIK

Panwaslu Siap Kawal Pemutakhiran DP4 SUMENEP - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) tingkat Kabupaten hingga Kecamatan di wilayah Sumenep, siap mengawasi proses pemutakhiran data pemilih untuk kepentingan Pemilu Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur yang akan digelar Agustus mendatang dan Pemilu Legislatif 2014. Ketua Panwaslu Kabupaten Sumenep Zamrud Khan menjelaskan, anggota Panitia Pengawas tingkat Kecamatan (Panwascam) sudah dilantik, sehingga sejak itu pula sudah harus bekerja sesuai tugas dan fungsinya. “Prioritas bagi Panwascam yang telah dilantik yaitu mengawasi proses pemutakhiran data pemilih untuk Pileg anggota DPRD dan Pilgub Jawa Timur yang dilakukan oleh KPU Sumenep,”katanya , Senin (18/3). Data Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) sudah diserahkan oleh Pemkab Sumenep kepada KPU setempat, untuk diproses menjadi DPS (Daftar Pemilih Sementara) hingga DPT (Daftar Pemilih Tetap). “Nah, selama proses pemutakhiran itu Panwaslu tingkat kabupaten sampai kecamatan wajib mengawasi. Karena, selama proses itu ber-

langsung rawan terjadi pelanggaran. Kami sering mendapati kalau ada warga yang masuk DPT Pileg, tapi tidak tentu terdaftar pada Pilgub. Ini yang harus kami awasi. Jangan sampai hak pemilih tak tersalurkan,”terangnya. Hal senada juga diungkapkan anggota Bawaslu Jawa Timur, Andreas Pardede. Menurutnya, tugas Panwaslu kabupaten hingga kecamatan untuk saat ini cukup berat, karena diwajibkan mengawasi dua pesta demokrasi, yakni Pileg dan Pilgub. “Jadi, anggota Pawaslu kabupaten dan kecamatan di Jawa Timur, khususnya Sumenep dihadapkan pada dua pemilu. Pengawasan yang berlangsung sekarang adalah proses pemutakhiran data pemilih untuk Pileg dan Pilgub Jatim,” ujarnya. Andres meminta seluruh anggota Panwaslu baik tingkat kabupaten maupun kecamatan, agar bekerja maksimal mengawasi proses tersebut. “Sebab, tugas utama Panwas memang hanya mengawasi saja kinerja KPU terkait data pemilih sampai ditetapkan menjadi DPT. Tolong, kalau nantinya ada pelanggaran disampaikan sesuai mekanisme yang ada,” tukasnya. (sai/mk)

ori/koran madura

DIINTROGASI: Seorang warga yang bertempat tinggal di Jalan KH Abdul Muin RT 01 RW 08 Kelurahan Pejagan sedang diintrogasi oleh petugas Kepolisian karena diduga melakukan Teror Bom.

Polres Bangkalan Amankan Pelaku Teror Bom BANGKALAN - Jajaran Reskrim Polres Bangkalan berhasil menangkap pelaku teror bom yang meresahkan warga. Pelaku diketahui bernama Abdullah (40), yang baru diumumkan pada Senin (18/3) usai menjalani serangkaian pemeriksaan.

ryan hariyanto/koran madura

BERHASIL: Polres Sampang berhasil tangkap tersangka kasus pencabulan terhadap seorang di bawah umur yang masih tetangganya sendiri.

ASUSILA

Aparat Amankan Dua Pelaku Pencabulan SAMPANG - Satuan Reserse Polres Sampang berhasil menangkap dua tersangka pencabulan, Senin (18/03) kemarin. Tersangka Mat Rosul (21), Warga Desa Rabasan Kec. Camplong Kabupaten Sampang diciduk di luar kota Sampang, yakni di daerah Semampir Surabaya, pada hari Minggu (17/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Tersangka dilaporkan tetangganya karena memperkosa anak di bawah umur yakni Melati (14) yang masih tetangganya sendiri. Berdasarkan laporan polisi bernomor LP/B/15/I/2013/Jatim/Res Sampang tertanggal 13 Januari 2013, tersangka ditangkap anggota Polres Sampang saat kabur setelah melakukan tindakan pencabulan pada tetangganya tersebut. Namun polisi berhasil menangkapnya setelah keberadaannya tercium aparat kepolisian. Peristiwa pencabulan tersebut terjadi pada pertengahan Januari lalu di rumah tersangka. Pada waktu itu, korban dalam perjalanan pulang setelah menggiling jagung di desanya kemudian diperdaya oleh tersangka. Di samping itu, Polres Sampang juga berhasil menangkap pelaku pencabulan yang dilakukan Jailani (36), warga Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang kepada anak kandungnya sendiri, yang anggap saja bernama Melati. Jajaran Polres Sampang membekuk pelakuk di Desa Taddan Kecamatan Camplong Kaputapen Sampang, Senin (18/03) di rumah saudaranya. Dia ditangkap karena diduga mencabuli anaknya sendiri. Pada waktu penggerebegan, pelaku sempat berusaha melarikan diri, namun kesigapan polisi akhirnya berhasil menghentikan upaya pelarian diri

pelaku pada pukul 11.00 wib. Pencabulan yang dilakukan Jailani dipergoki langsung oleh istri pelaku, RT (40), yang tak lain ibu kandung korban pencabulan. Saat itulah itu, istri tersangka langsung melaporkan perbuatan suaminya kepada pihak kepolisian Polres Sampang. Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Roman Semaradhana Elhaj melalui Kanit UPPA Aipda Sujianto mengatakan tersangka memang diciduk lantaran mencabuli anaknya sendiri. Saat penangkapan di rumah saudaranya tersangka sempat melarikan diri. ”Tersangka mau lari saat kita tangkap,” ucapnya. Hingga kini tersangka masih menjalani proses pemeriksaan di Polres Sampang untuk mempertanggungjawabkan kebejatannya. Sementara itu, Kapolres Sampang AKBP Solehan melalui Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Roman Semaradhana Elhaj mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan kasus tersebut sudah berlangsung selama 5 bulan, dari bulan Juli hingga Desember 2012. Menurutnya, tersangka ditangkap berdasarkan alat bukti yang kuat, seperti hasil visum korban, serta dari keterangan beberapa saksi. ”Tersangka pencabulan anaknya sendiri pada kondisi rumah sepi atau kosong,” terangnya. Dirinya menambahkan, perbuatan bapak itu dilakukan setiap malam hari saat istrinya tak ada di rumahnya. Akibat perbuatan tersangka kedua pelaku asusila itu terancam dijerat dengan pasal 81 Subsider 82 UU RI Nomor 23 tahun 2003 tentang perlindungan anak di bawah umur dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun penjara. (ryn/ msa/rah)

Pelaku seorang diri mengancam akan melakukan aksi peledakan bom di tiga tempat, yakni BRI Cabang Kota, BRU unit, dan Hypermart Bangkalan Plaza (Banplaz). Abdullah dibekuk pihak berwajib saat sedang santai di rumahnya, Jalan KH Abdul Muin RT 01 RW 08 Kelurahan Pejagan Sabtu (16/3) malam. Pelaku langsung digelandang ke Mapolres Bangkalan, setelah petugas melakukan penyamaran. Polisi menyamar

sebagai perempuan yang hendak berkencan dengan pelaku melalui handphone miliknya. Sontak, pelaku kaget saat langsung ditangkap di rumahnya. Dalam keterangannya, Abdullah mengaku terpaksa melakukan teror bom di BRI Ki Lemah Duwur, BRI Cabang Kota, dan Hypermart Banplaz. Dirinya nekat berbuat seperti itu lantaran kecewa dengan kedua pihak tersebut. "Saya kecewa karena saat

ambil kupon berhadiah tidak diberikan," akunya saat gelar perkara di Ruang Serbaguna Mapolres Bangkalan, Senin (18/3). Pria yang sehari-hari berjualan pulsa tersebut menjelaskan, dirinya tidak menyangka perbuatan iseng yang dilakukannya akan berujung di balik jeruji tahanan polres. "Saya jengkel saja awalnya, sehingga mengirimkan SMS yang berisi nada ancaman itu," tandasnya. Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro melalui Kasatreskrim AKP Mukhammad Lutfi menjelaskan, pelaku sempat mengirim pesan singkat kepada dua anggota reskrim dan pegawai BRI, Jumat (15/3) pukul 19.15 WIB.

"SMS itu mengabarkan bahwa Sabtu pukul 10 pagi, BRI dan Hypermat Banplaz akan diledakkan," jelas AKP Mukhammad Lutfi. Lanjut Lutfi, ancaman Abdullah melalui pesan singkat itu ditindaklanjuti pihak kepolisian. Setelah 15 menit sebelum rencana ancaman peledakan, pelaku kembali mengirimkan pesan peringatan. Isi pesan itu menegaskan jika pelaku tidak main-main atas bom tersebut. Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro mengungkapkan, penangkapan Abdullah berawal dari penyelidikan nomor milik pelaku. "Kami juga mendatangkan pihak Gegana Polda Jatim ke

lokasi yang menjadi target pelaku," ungkapnya. Mantan penyidik KPK itu memaparkan, aksi teror bom pertama kali di Bangkalan itu menjadi perhatian serius jajarannya. Menurutnya, sweeping dilakukan dengan sistem silence. Sehingga pengunjung Hypermart dan Nasabah BRI tidak sampai panik dengan adanya ancaman tersebut. "Selain tersangka, kami juga mengamankan HP Nokia warna hitam yang digunakan pelaku," pungkas Endar Priantoro. Endar menjelaskan, atas tindakan teror bom, pelaku terancam Undang-Undang (UU) terorisme dan UU ITE dengan ancaman 4 dan 12 tahun penjara. (Ori/rah)

NARKOTIKA

SEBELUM PECEKLIK

Polisi Tangkap Tujuh Pengedar Narkoba

Antisipasi Kekurangan Pangan dengan Lumbung Desa

BANGKALAN - Satnarkoba Polres Bangkalan berhasil mengamankan 7 pelaku pengedar narkoba. Diketahui, dua dari tujuh pelaku narkoba jenis sabu yang diamankan adalah perempuan. Keduanya diketahui berasal dari Surabaya. Amelia Andriati Ningrum (27), warga Jalan Sidoyoso Wetan, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kenjeran dijebloskan ke tahanan mapolres setelah kedapatan membawa sabu seberat 0,37 gram. Dirinya ditangkap Satnarkoba Polres Bangkalan saat melintas di akses Suramadu sisi Madura, Minggu (24/2). Sementara, Dina Muliyana (28), warga Demak Barat, Kecamatan Krembangan, Surabaya ditangkap saat melintas di Jalan Raya/Desa/

Burneh, Kamis (14/3) malam. “Dina diketahui membawa sabu seberat 0,30 gram. Keduanya melanggar Pasal 114 Ayat (1) subsider 112 Ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara,” ungkap Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro. Endar menjelaskan, semua tersangka dalam proses penyidikan, kalau sudah selesai nanti kami limpahkan ke Kejaksaan. Ketujuh tersangka tersebut diamankan dari tempat yang berbeda-beda, beserta barang buktinya dan langsung dijebloskan di balik jeruji Mapolres untuk mempertangungjawabkan perbuatannya. Selain mengamankan tujuh pelaku narkoba selama bulan Maret, jajaran Reskrim

Polres Bangkalan telah menangkap 17 pelaku tindak kejahatan; pencurian sepeda motor meliputi curas, curat, kepemilikan senjata tajam, serta pelaku judi togel. “Selama bulan Maret, 24 tersangka yang terdiri dari tujuh pelaku narkoba dan 17 pelaku tindak kejahatan telah kita amankan,” ungkap Endar. Selain mengamankan para tersangka, petugas juga menyita puluhan botol minuman keras, tiga unit sepeda motor; Yamaha Jupiter M 2221 GN, Mio M 5648 HA, dan Mio L 2613 QY. Satu buah senjata api kaliber 9 juga berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. Senpi tersebut berasal dari kerusuhan di kecamtan Geger desa Dabung beberapa waktu lalu. (ori/rah)

ori/koran madura

TERSANGKA: Polres Bangkalan berhasil mengamankan 7 pelaku pengedar narkoba. Diketahui, dua dari tujuh pelaku narkoba yang diamankan adalah perempuan.

SAMPANG - Sebagai antisipasi kekurangan pangan pada musim paceklik akibat gagal panen setelah serangan banjir, Pemerintah Kabupaten Sampang sudah mulai mengembangkan Lumbung Desa sebagai tempat penyimpanan hasil panen masyarakat. Menurut keterangan Kasubag Program Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Pertanian (BKP4) Kabupaten Sampang Sugeng Riyadi hingga saat ini sudah terdapat 33 unit lumbung desa yang tersebar pada 33 desa di Kabupaten Sampang. “Hingga tahun 2012 lalu, kita sudah mendirikan 33 lumbung desa, yang kita sebar di seluruh kabupaten Sampang. Dan kami akan terus menggalakkan lumbung desa itu sendiri,” ucap Sugeng, Senin (18/3). Sugeng juga menjelaskan, jumlah tersebut untuk tahun ini akan ditambah sebanyak 8 lumbung desa. Akan tetapi, lumbung desa itu akan terus diupayakan agar nantinya setiap desa mempunyai satu lumbung, agar ketersediaan pangan masyarakat setiap tahunnya tetap terjaga. “Untuk tahun ini kami akan menambah 8 lumbung desa, namun tujuan utama kita ialah satu desa terdapat satu lumbung. Sehingga pada saat petani memperoleh hasil panen yang me-

limpah, separuh hasilnya dapat disimpan di lumbung desa tersebut. Jika terjadi musim paceklik, ketersediaan pangan tetap aman,” jelasnya. Masih kata Sugeng, pihaknya mengharapkan dengan adanya lumbung desa tersebut, para petani di Sampang mampu memanfaatkannya dengan baik, agar ketersediaan pangan tetap memenuhi apabila terjadi situasi kekurangan pangan.

Hingga tahun 2012 lalu, kita sudah mendirikan 33 lumbung desa, yang kita sebar di seluruh kabupaten Sampang. Dan kami akan terus menggalakkan lumbung desa itu sendiri,”

Sugeng Riyadi

Kasubag BKP4 Sampang

“Kabupaten Sampang yang masyarakatnya sebagaian besar berprofesi sebagai petani mempunyai potensi dalam mengembangkan pangan nasional,” pungkasnya. (ryn/msa/rah)


MATARAMAN

Pemkab Malang Bentuk Desa Siaga Penanggulangan Bencana MALANG - Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, membentuk desa siaga penanggulangan bencana di setiap desa, terutama di wilayah yang tingkat kerawanan bencana cukup tinggi. “Wilayah Kabupaten Malang ini sering terjadi bencana alam, tidak hanya pada saat musim hujan, tapi sepanjang tahun, sehingga setiap desa harus memiliki tim penanggulanggan bencana yang tangguh dan selalu siaga,” kata Bupati Malang Rendra Kresna di Malang, Senin. Ia menjelaskan siaga dan waspada bencana itu tidak hanya siap semata, akan tetapi

9

SELASA 19 MARET 2013 NO.0078 | TAHUN II

siaga secara keseluruhan, baik yang bersentuhan dengan evakuasi maupun penanganan masalah kesehatan, pangan, dan kebutuhan lain para korban bencana alam tersebut Sebenarnya, kata Rendra, bukan hanya petugas dan tim penanggulangan bencana saja yang harus waspada dan selalu siaga. Akan tetapi, katanya, juga masyarakat sendiri. Apalagi,

mereka yang bermukim di kawasan rawan bencana alam, baik banjir, puting beliung, tanah longsor, maupun tsunami. Sedikitnya 17 di antara 33 kecamatan di Kabupaten Malang, masuk kategori rawan bencana, baik banjir maupun tanah longsor, puting beliung maupun sapuan gelombang air laut di pesisir pantai selatan. Daerah rawan tanah longsor di Kecamatan Singosari, Dampit, Bantur, Sumbermanjing Wetanm, dan Tirtoyudo, sedangkan daerah yang rawan tsunami di kawasan Malang

selatan, seperti Kecamatan Ampelgading, Donomulyo, dan Gedangan. Kecamatan Bantur, Tirtoyudo, dan Sumbermanjing Wetan, tidak hanya rawan banjir dan tanah longsor, namun juga tsunami, sementara puting beliung tidak bisa diprediksi karena bisa terjadi di hampir semua kecamatan. Daerah rawan tanah longsor di Kecamatan Ngantang, Kasembon, Pujon, Jabung, Wajak, Poncokusumo, Dampit, dan Ampelgading, termasuk di wilayah lereng Gunung Semeru dan Bromo. Rendra mengatakan un-

tuk mengantisipasi segala kemungkinan terjadinya bencana di wilayah itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga harus bersinergi dengan banyak pihak yang selama ini menjadi relawan bencana, seperti PMI, Tagana, Satgana, dan SAR. “BPBD dan para relawan bencana alam ini juga harus melatih warga untuk menghadapi bencana alam, termasuk tata cara dan tanggap bencana, sehingga warga tahu harus menghubungi siapa ketika ada bencana di daerahnya,” kata Rendra. (ant/rah)

AKSES TRANSPORTASI

Kendaraan Sudah Bisa Lalui Jalan Bojonegoro-Nganjuk BOJONEGORO - Kendaraan roda empat maupun dua sudah bisa melewati jalur jalan raya di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Bojonegoro, Jatim, setelah tertutup lumpur akibat banjir bandang yang melanda wilayah setempat, Minggu (17/3). “Banjir sudah surut, tapi jalanan tertutup lumpur sehingga kendaraan harus hati-hati,” kata seorang pengemudi bus jurusan Bojonegoro-Nganjuk, Parman, Senin. Ia menjelaskan, jalan raya di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, dipenuhi lumpur sepanjang 10 meter dengan ketebalan hampir 50 centimeter. “Warga di desa setempat sejak pagi bergotong royong menyingkirkan lumpur yang memenuhi jalan, juga yang memenuhi rumah-rumah,” jelas Parman yang baru saja melewati jalan tersebut dengan mengendarai bus. Sementara itu, beberapa informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa banjir bandang yang melanda wilayah selatan Bojonegoro itu, terjadi akibat hujan deras yang melanda wilayah selatan, Minggu (17/3) sekitar pukul 18.00 WIB, sehingga sungai di desa setempat tidak mampu menampung air hujan. “Jalan BojonegoroNganjuk di desa setempat sempat terendam air banjir, tapi hanya berlangsung beberapa jam,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Ben-

cana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ. Budi Mulyono. Data yang diterima BPBD, banjir bandang di wilayah setempat mengakibatkan tanggul di Kali Sugihan jebol di dua lokasi masing-masing sepanjang 25 meter. Selain itu, banjir juga merendam sekitar 250 rumah warga dengan ketinggian air sekitar 1 meter, dan areal tanaman padi seluas 5 hektare rusak diterjang banjir bandang. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir bandang itu,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Bojonegoro Didik Saputro menjelaskan banjir bandang di desanya biasa terjadi pada musim hujan, tidak hanya sekali, tapi bisa hingga sebanyak sembilan kali, seperti musim hujan tahun lalu. “Setiap di wilayah selatan desa kami hujan dengan intensitas tinggi selalu terjadi banjir bandang dengan ketinggian air yang masuk pemukiman warga dan jalan berkisar 0.50-1 meter,” jelasnya. Menurut dia, kawasan hutan di wilayah selatan desanya sudah gundul, sementara Kali Sugihan yang melintas di desa setempat sudah dangkal. “Pemecahannya Kali Sugihan dikeruk, selain dibangun tanggul permanen, dan jalan raya di desa kami ditinggikan agar tidak selalu terganggu banjir,” paparnya. (ant/rah)

KULIAH KERJA NYATA

18 Mahasiswa Thailand Jalani KKN Di Tulungagung TERIMBAS CUACA. Sejumlah buruh tani memanen sawi hijau yang kini harganya naik dari Rp. 8.000 menjadi 15 ribu rupiah sebelum dikirim ke Sidoarjo di Desa Banjarejo, Malang, Jawa Timur, Selasa (12/3). Tak menentunya cuaca yang mengakibatkan gagal panen di sejumlah kawasan pemasok Sawi hijau seperti di Kediri dan Blitar membuat harga komoditas tersebut di pasaran harganya naik hampir dua kali lipat.

KEPALA DESA

KESEHATAN

Trenggalek Siapkan Rp1,39 Miliar untuk Pesangon Kades

Pemkab Madiun Alokasikan Rp10 Miliar untuk Jamkeskama

TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Jawa Timur, menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,39 miliar untuk pesangon 139 kepala desa yang akan berakhir masa jabatannya pada tahun 2013. Kepala Badan Perlindungan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Trenggalek Wahyudi, Senin, mengatakan setiap kepala desa yang berakhir masa jabatannya bakal mendapatkan tali asih sebesar Rp 10 juta per orang. “Untuk semua kepala desa besarannya sama, baik itu yang mencalonkan lagi maupun yang tidak mencalonkan. Ini semacam bentuk terima kasih dari pemerintah terhadap pengabdian yang telah dilakukan selama enam tahun,” katanya. Ia merinci dari 139 kepala desa tersebut, 125 di antaranya pensiun pada tanggal 18 April, sedangkan 14 sisanya bervariasi antara bulan Januari hingga Desember. Menurutnya, pemberian pesangon tersebut tidak menyalahi aturan, karena telah sesuai dengan peraturan daerah (perda) serta dijelaskan dalam peraturan bupati. Bahkan, lanjut Wahyudi, nilai pesangon yang diberikan lebih besar dibanding periode sebelumnya. “Uang tersebut rencananya akan kami berikan bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan dan walaupun

sedikit, semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” katanya. Wahyudi menambahkan, selain kepala desa, pihaknya juga mengalokasikan dana untuk pesangon sekretaris desa (sekdes) yang akan pensiun.

Untuk semua kepala desa besarannya sama, baik itu yang mencalonkan lagi maupun yang tidak mencalonkan. Ini semacam bentuk terima kasih dari pemerintah terhadap pengabdian yang telah dilakukan selama enam tahun, Untuk tali asih orang nomor dua di pemerintahaan desa tersebut pihaknya memberikan alokasi anggaran Rp 20 juta per orang. Jumlah tersebut lebih besar dibanding kepala desa, karena mempertimbangkan masa jabatan yang lebih panjang. “Untuk sekdes itu masa baktinya cukup lama, atau hingga usianya 60 tahun, sedangkan kades hanya enam tahun saja. Selain itu tanggung jawab yang diemban juga cukup berat,” ujarnya. (ant/rah)

MADIUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk pelaksanaan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Kabupaten Madiun (Jamkeskama) pada tahun ini. “Tahap pertama akan dialokasikan Rp 5 miliar dulu. Nanti, pada saat APBD perubahan akan ditambah dengan nilai yang sama,” ujar Wakil Bupati Madiun Iswanto, kepada wartawan, Senin. Menurut dia, anggaran kesehatan tersebut akan diperuntukkan sekitar 70 ribu warga miskin di Kabupaten Madiun yang belum termasuk dalam program Jamkesda serta Jamkesmas. Ia menjelaskan, kebijakan ini diluncurkan seba-

gai solusi persoalan pelayanan kesehatan bagi warga kurang mampu yang pada tahun-tahun sebelumnya masih dinilai belum maksimal. “Saat ini program tersebut mulai berlaku. Diharapkan dengan program Jamkeskama, layanan kesehatan bagi warga miskin di Kabupaten Madiun dapat lebih baik,” kata Iswanto. Nantinya, peserta Jamkeskama akan memperoleh layanan kesehatan gratis di seluruh puskesmas yang ada di 15 kecamatan di Kabupaten Madiun. Selain itu, peserta Jamkeskama juga mendapat layanan kesehatan gratis di rumah sakit daerah setempat dengan standar kelas III. Ia menambahkan, selain Jamkeskama yang merupa-

kan program pemerintah kabupaten setempat, layanan kesehatan bagi warga miskin di Kabupaten Madiun juga masih ditunjang oleh program kesehatan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pusat. Di antaranya adalah Jamkesda dan Jamkesmas. Adapun, anggaran Jamkesda dari provinsi untuk Kabupaten Madiun pada tahun 2013 mencapai Rp 1,4 miliar. Jumlah tersebut dialokasikan bagi sekitar 7.670 warga miskin setempat. “Selain bertujuan untuk memperbaiki layanan kesehatan, Jamkeskama juga bertujuan untuk mewujudkan program warga Kabupaten Madiun sejahtera 2013,” kata Iswanto. (ant/ rah)

PENGOBATAN GRATIS. Sejumlah warga memeriksakan kesehatannya saat digelar pengobatan gratis di kampung nelayan Penghulu Agung Lingkungan Karang Panas, Ampenan Selatan, Mataram, NTB. Pemerintah Kota Mataram mengadakan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi sejumlah warga nelayan di daerah tersebut guna mencegah terjadinya penyebaran wabah penyakit.

TULUNGAGUNG - Sebanyak 18 mahasiswa asing dari Universitas Walailak, Thailand, berkunjung ke Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, untuk menjalani program kuliah kerja nyata selama dua pekan. KKN itu dilakukan dalam rangka mempelajari budaya serta bahasa Indonesia menuju masyarakat ASEAN, kata Tutor sekaligus Penanggung Jawab KKN ke-18 mahasiswa Thailand di Tulungagung Mujianto, Senin. Dosen Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UNM) itu mengatakan sebanyak 18 mahasiswa Thailand tersebut kini tinggal di Desa Kendal, Kecamatan Gondang. Mereka tiba sejak Sabtu (16/3) dan bermukim di rumah-rumah penduduk yang menjadi induk semang selama para mahasiswa dari Negeri Gajah Putih itu menjalani program KKN di Tulungagung. “Para mahasiswa asing ini KKN di Indonesia dalam program belajar ‘in-country’. Tujuannya adalah mengenal bahasa dan budaya suatu negara untuk menuju masyarakat asean,” katanya. Para mahasiswa Universitas Walailak, Thailand itu, terdiri atas dua pria dan 16 wanita. Sesuai jadwal, mereka bakal menjalani program KKN selama dua minggu atau hingga 30 Maret mendatang. Selama proses KKN, setiap mahasiswa dititipkan pada satu keluarga yang menjadi orang tua asuh sementara. Dalam lingkungan keluarga tersebut selalu menggunakan bahasa Indonesia. Mujianto mengatakan sebelum berangkat ke Tulungagung, ke-18 mahasiswa Thailand tersebut telah mengikuti program

belajar bahasa dan sastra Indonesia di UNM. Materi pelajaran pun seluruhnya adalah bahasa Indonesia ditambah pengenalan lingkungan. Selanjutnya agar lebih mumpuni, mahasiswa diterjunkan langsung ke masyarakat melalui KKN. “Mereka (mahasiswa) akan lebih mengenal bahasa Indonesia lengkap dengan tata krama yang diperoleh langsung dalam interaksi masyarakat,” ujarnya. Untuk sistem pembelajaran, Mujianto menerapkan pola interaksi langsung dengan masyarakat atau sistem “learning dan doing” (pelajaran teori dan praktik lapangan). Pembelajaran dimulai sekitar pukul 08.00 WIB

KKN itu dilakukan dalam rangka mempelajari budaya serta bahasa Indonesia menuju masyarakat ASEAN, kata Tutor sekaligus Penanggung Jawab KKN ke-18 mahasiswa Thailand di Tulungagung Mujianto, Senin. hingga 12.00 WIB di dalam kelas yang berada di Sanggar Belajar Budaya Indonesia. Usai istirahat makan siang, mahasiswa melanjutkan belajar, yakni dengan praktik lapangan. Parktik tersebut dilakukan langsung bersama masyarakat Desa Kendal, di antaranya dengan bersepeda keliling desa, membatik, dialog dengan perangkat desa dan juga berkunjung ke beberapa sekolah.(ant/rah)


10

LINTAS JATIM

SELASA 19 MARET 2013 NO.0078 | TAHUN II

KORUPSI

PERBANKAN

KEBIJAKAN BUAH IMPOR

BRI Ekspansi ke Luar Jawa

APBAK Minta Kejati Usut Kasus Korupsi KUT Bangkalan SURABAYA - Puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Bangkalan Anti Korupsi (APBAK), Senin (18/3) pagi kemarin mendatangi kantor Kejati Jatim, di jalan Ahmad Yani Surabaya. Mereka mendesak Kejati mengambil alih pengusutan kasus dugaan korupsi Kredit Usaha Tani (KUT) di Bangkalan yang terjadi pada tahun 1998. Meski telah disentuh oleh Korps Adhyaksa sebelum moneter, namun kasus tersebut hingga saat ini masih ‘tiarap’. Bahkan belum juga menetapakan para tersangka dalam kasus tersebut. Masykur Hasyim, koordinator aksi mengatakan, dana KUT senilai Rp 68 miliar diindikasi tak sampai ke tangan para petani. Uang sebesar itu diduga hanya dinikmati oleh segelintir orang, termasuk Ra Imam Buchori, mantan calon bupati (cabup) Bangkalan 2012 yang didiskualifikasi sebelum pelaksanaan Pilkada. “Petani hanya dipecundangi, koruptor itu minta KTP untuk pendataan, tapi nyatanya petani tak merasakan dana KUT,” ujarnya. Ironisnya, penerima dana KUT justru lembaga fiktif. Sedangkan masyarakat tani hanya dibohongi. Bahkan, tokoh yang selama ini dikenal aktif memberi ceramah dan mengajak melawan korupsi diduga terlibat. Masykur mengaku hampir semua lembaga dan elemen masyarakat yang menerima aliran dana KUT hingga saat ini masih belum tersentuh hukum. Mereka masih bebas ber-

keliaran menghirup udara segar. “Kami curiga ada skenario pembiaran terhadap pelaku korupsi dana KUT,” tegas dia. Buktinya, sudah 14 tahun lamanya, dugaan korupsi dana KUT yang dikucurkan pada 1998 belum tertangani dengan maksimal. Karenanya, Masykur meminta agar Kejati segera mengusut tuntas dugaan kasus korupsi KUT. Selain itu, Ia mendorong lembaga penegak hukum terkait melakukan investigasi terkait mandegnya kasus tersebut. “Kami juga mengecam dan mengutuk para tokoh Bangkalan yang menjadi pelaku korupsi dana KUT,” kata dia. Massa aksi kemarin ditemui langsung oleh Kasidik Kejati, Rohmadi. Kepada mereka, Ia mengatakan selama ini sudah melakukan pemanggilan untuk mengumpulkan data dan informasi. “Kami akan tampung aspirasi masyarakat Bangkalan, berilah kami waktu untuk mencari bukti-bukti terkait,” ucap dia. Penjelasan Rohmadi tak membuat massa aksi puas. Sebab, empat bulan yang lalu sudah memberi data terkait. Karena itu, mereka mendesak Kejati segera menemukan pelaku korupsi dana KUT sekaligus memberi data tambahan. Tak lupa juga meneriakkan yel-yel. “Ganyang-ganyang koruptor, ganyang koruptor sekarang juga, usut-usut KUT, usut KUT sekarang juga,” teriaknya sambil mengakhiri demo. (kas/dar)

ANTISIPASI BENCANA

Desa Siaga untuk Penanggulangan Bencana MALANG - Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, membentuk desa siaga penanggulangan bencana di setiap desa, terutama di wilayah yang tingkat kerawanan bencana cukup tinggi. “Wilayah Kabupaten Malang ini sering terjadi bencana alam, tidak hanya pada saat musim hujan, tapi sepanjang tahun, sehingga setiap desa harus memiliki tim penanggulanggan bencana yang tangguh dan selalu siaga,” kata Bupati Malang Rendra Kresna di Malang, Senin. Ia menjelaskan siaga dan waspada bencana itu tidak hanya siap semata, akan tetapi siaga secara keseluruhan, baik yang bersentuhan dengan evakuasi maupun penanganan masalah kesehatan, pangan, dan kebutuhan lain para korban bencana alam tersebut. Sebenarnya, kata Rendra, bukan hanya petugas dan tim penanggulangan bencana saja yang harus waspada dan selalu siaga. Akan tetapi, katanya, juga masyarakat sendiri. Apalagi, mereka yang bermukim di kawasan rawan bencana alam, baik banjir, puting beliung, tanah longsor, maupun tsunami. Sedikitnya 17 di antara 33 kecamatan di Kabupaten Malang, masuk kategori rawan bencana, baik banjir maupun tanah longsor, puting beliung maupun sapuan gelombang air laut di pesisir pantai selatan. Daerah rawan tanah longsor di Kecamatan Singosari, Dampit, Bantur, Sumbermanjing Wetanm, dan Tirtoyudo, sedangkan daerah yang rawan tsunami

Wilayah Kabupaten Malang ini sering terjadi bencana alam, tidak hanya pada saat musim hujan, tapi sepanjang tahun di kawasan Malang selatan, seperti Kecamatan Ampelgading, Donomulyo, dan Gedangan. Kecamatan Bantur, Tirtoyudo, dan Sumbermanjing Wetan, tidak hanya rawan banjir dan tanah longsor, namun juga tsunami, sementara puting beliung tidak bisa diprediksi karena bisa terjadi di hampir semua kecamatan. Daerah rawan tanah longsor di Kecamatan Ngantang, Kasembon, Pujon, Jabung, Wajak, Poncokusumo, Dampit, dan Ampelgading, termasuk di wilayah lereng Gunung Semeru dan Bromo. Rendra mengatakan untuk mengantisipasi segala kemungkinan terjadinya bencana di wilayah itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga harus bersinergi dengan banyak pihak yang selama ini menjadi relawan bencana, seperti PMI, Tagana, Satgana, dan SAR. “BPBD dan para relawan bencana alam ini juga harus melatih warga untuk menghadapi bencana alam, termasuk tata cara dan tanggap bencana, sehingga warga tahu harus menghubungi siapa ketika ada bencana di daerahnya,” kata Rendra. (ant/end/dar)

SURABAYA. Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Madya Pabean Tanjung Perak melakukan pendataan terhadap peti kemas yang berisikan produk hortikultura jenis buah pear impor asal China di Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Tanjung Perak, Surabaya, Jatim, Senin (18/3). Menurut data Gabungan Importir Hasil Bumi Indonesia (Gisimindo), kebijakan pemerintah membatasi kuota beberapa jenis buah impor yang berlaku hingga Juni 2013 tersebut mendorong kenaikan harga buah impor 50% hingga 200%.

Kejati Atensi Raibnya BB Ribuan Kayu Ulin SURABAYA - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim, Arminsyah melalui Asisten Pidana Umum (Aspidum) Pathor Rahman menyatakan atensinya atas laporan Junior Aritonang, salah seorang Advokat dari Suwaji, terpidana illegal loging yang melaporkan dugaan keterlibatan jaksa di Kejari Tanjung Perak atas hilangnya barang bukti kayu ulin sebanyak 2.433.410 m3, atau sejumlah 170.470 batang. Pathor mengatakan, pihaknya akan melakukan kroscek kebenaran pernyataan Junior Aritonang yang mengatakan kemungkinan ada keterlibatan jaksa pada hilangnya BB kayu tersebut. “Kita akan cek dulu ke Kejari Perak. Pengacanya bilang begitu ya biar saja, tapi kan perlu dicek kebenarannya,” ucap dia, Senin (18/3) kemarin.

Sementara, Junior Aritonang kepada Koran Madura Senin kemarin mengungkapkan bila laporan tersebut berawal dari pernyataan Kasatreskrim Polrestabes AKBP Farman ketika dikonfirmasinya “Farman bilang ada kemungkinan tersangkanya berkembang pada keterlibatan jaksa dalam hilangnya barang bukti kayu ulin ini,” ujar dia.

Perlu di ketahui, Kasus ini berawal dari Putusan Mahkamah Agung atas terpidana Suwaji sebagai pemilik kayu ulin sebanyak 2.433.410 m3, atau sejumlah 170.470 batang yang diduga ilegal. Putusan MA yang turun pada pertengahan tahun 2012 lalu menetapkan Suwaji dibebaskan namun barang buktinya sebanyak 170.470 batang atau 2.433.410 m3 kayu ulin harus disita negara. Barang bukti tersebut disimpan di Kompleks Pergudangan Margomulyo C7. Namun saat akan dieksekusi barang bukti kayu ulin di Kompleks Pergudangan Margomulyo C7 senilai miliaran rupiah itu sudah raib. Kejari Tanjung Perak langsung melaporkan kehilangan barang bukti kayu

KRIMINALITAS

ulin tersebut ke Polrestabes Surabaya. Kasus ini berkembang dan menetapkan tersangka baru, yakni Tona, Suryansa, Marwan, dan Aminata. Semuanya dikenal sebagai pemain kayu di Pelabuhan Tanjung Perak. Mereka dijerat Pasal 372, 363, 231, dan 480 KUHP. Sementara Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjung Perak Bambang Gunawan maupun melalui Humas Kejari yang menjabat Kasintel, Nanang Ibrahim mengaku berkas perkara tersebut masih dinyatakan belum sempurna atau istilah hukum di sebut P-21. “Berkasnya masih kami kembalikan lagi ke penyidik Polres, P-19,” kata dia. (mag/dar)

SURABAYA - Bank semakin tertarik menggarap pasar di luar Jawa. Alasannya, pasar luar Jawa memiliki prospek cerah dan tingkat persaingannya lebih rendah. Salah satunya, PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam waktu dekat berencana menambah 175 kantor baru pada tahun ini. Upaya tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK). Selain 175 kantor baru, layanan Teras BRI yang merupakan layanan Mobile Banking BRI juga akan ditambah sebanyak 500 unit. Sekretaris Perusahaan BRI, Muhammad Ali menyampaikan bahwa 175 kantor baru itu terdiri dari sepuluh unit Kantor Cabang, 45 unit Kantor Cabang Pembantu (KCP), 20 unit Kantor Kas (KK), serta 100 BRI Unit. Sebagaian besar dari rencana tersebut adalah menjangkau wilayah-wilayah di luar pulau Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. “Saat ini di Jawa lebih besar dari pada luar Jawa, karena di luar Jawa banyak tumbuh ekonomi baru, misalnya perkebunan sawit dan bisnis tambang kembali tumbuh bagus, perikanan yang sudah bagus, sehingga kita mengarahkan prosentase pertumbuhan penambahan unit kerja kita tambah banyak ke luar Jawa, dibandingkan ke Jawa”, ungkap Muhammad Ali di Surabaya, Senin (18/3) . Ia menambahkan, BRI telah menyiapkan dana modal atau Capital Expenditure senilai Rp 2,4 triliun. Dana tersebut, selain untuk pengadaan gedung dan infrastruktur teknologi informasi, juga mencakup biaya rekrutmen pegawai baru. “Ini untuk mencapai taget pertumbuhan kredit yang tahun ini kami tetapkan antara 20 sampai 22 persen, dan target pertumbuhan DPK yang tahun ini juga kami terapkan antara 21sampai 23 persen, imbuh,”imbuhnya. Bank pelat merah itu sendiri, sepanjang 2012 telah berhasil memperoleh laba sebesar Rp 18,5 triliun. Jumlah ini 22,79 persen lebih besar ketimbang perolehan laba yang mereka capai pada 2011. Perolehan laba ini, merupakan buah dari upaya perluasan jaringan unit kerja BRI serta upaya penguatan kredit sektor ritel dan UMKM. Kredit yang disalurkan BRI pada 2012 juga bertumbuh sebesar 22,8 persen dibanding 2011. Sementara rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) per Desember 2012 menurun dibandingkan Desember 2011. Pada Desember 2011, NPL tercatat di angka 2,30 persen, sementara pada Desember 2012 angkanya menurun menjadi 1,78 persen. (ara)

NENEK MENCARI IKAN

Dua ABG Curi Beton untuk Kopi Asmara SIDOARJO - Dua ABG , Abdul Ghufor (21) asal Desa Dukuh Sari, RT 01, RW 01, dan Surya Saputra (18) asal Desa Kedung Cangkring, RT 12, RW 06, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, ditangkap petugas Polsek Jabon lantaran kedapatan mencuri besi beton neser milik H.Sukardi di Desa Dukuh Sari. Uniknya, hasil penjualan beton tersebut untuk dibelikan kopi asmara di Pasar Baru Porong, Sidoarjo. Peristiwa ini bermula saat mereka berniat untuk mencuri besi beton neser di dalam gudang rongsokan milik H.Sukardi di Desa Dukuh Sari, Kedungcangkring, Sabtu (16/3) lalu, sekitar pukul 01.30 WIB. Untuk melakukan aksinya, kedua pelaku memanjat pintu pagar yang terbuat dari bambu sebelum masuk ke dalam gudang rongsokan milik H.Sukardi. Sayangnya, saat menjalankan aksinya kedua pelaku kepergok Kus, Sekretaris Desa (Sekdes) Kedungcangkring dan secara diam-diam ia memberitahukan kepada pemilik gudang bahwa gudang rongsokan miliknya telah dimasuki dua orang tak dikenal. Sedangkan Kus kemudian mengumpulkan warga untuk mengepung gudang tersebut. Mendapatkan informasi seperti itu, sang pemilik gudang rongsokan kemudian membuka dan mengkroscek kebenarannya. Betapa kagetnya ia saat mendapati kedua pelaku berada

di dalam gudang rongsongkannya sedang mengambil besi beton neser miliknya. Ketahuan aksinya diketahui pemilik gudang, kedua pelaku berusaha untuk melarikan diri. Namun, warga yang sudah mengepung lokasi gudang membuat keduanya tak berkutik. Menurut Warno, salah satu warga, sebelum kedua pelaku pencurian ditangkap, warga melakukan pengepungan Tempat Kejadian Perkara (TKP) sambil menunggu aparat kepolisian datang. Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Kapolsek Jabon, AKP Dwi Heri Sukismanto melalui Kanit Reskrim Aiptu Isbahar Buamona, membenarkan kronologi peristiwa ini. “Setelah anggota polisi tiba di TKP, langsung dilakukan penyergapan dan keduanya berhasil diringkus tanpa perlawanan berarti,” ujar Aiptu Isbahar Buamona, Senin (18/3). Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua pelaku akan dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Sedangkan batang besi beton neser disita oleh petugas sebagai barang bukti. Dihadapan penyidik kedua pelaku mengaku pencurian itu baru pertama kali dilakukan. “Sedangkan besi beton neser akan dijual dan hasilnya akan dibagi dua untuk beli kopi asmara di pasar baru Porong,“ pungkasnya. (yun)

JOMBANG. Warga menjaring ikan di sungai Desa Ngemplak, Desa Podoroto, Kesamben, Jombang, Jawa Timur, Senin (18/3). Sejumlah warga desa setempat memanfaatkan kenaikan debit air sungai akibat curah hujan tinggi, untuk mencari ikan air tawar menggunakan jaring.

BEBAS NARKOBA

15 Ribu PNS Sidoarjo Bakal Tes Narkoba SIDOARJO - Guna menggalakkan program Bebas Narkoba 2015, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kabupaten Sidoarjo, dalam waktu dekat bakal mengikuti tes narkoba. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo Sri Witarsih SH. Menurut Witarsih, sapaan akrabnya, pihaknya siap merespon keinginan Bupati Saiful Ilah yang ingin agar 15 ribu PNS di Sidoarjo di tes urine, untuk mengetahui apakah mereka

postitif atau tidak memakai narkoba. “Tes Narkoba ini akan kita lakukan dalam waktu dekat,” terang Sri Witarsih, Senin (18/3). Namun, lantaran jumlah PNS yang bakal di tes urin sebanyak 15 ribuan, maka pelaksanaan tes narkoba ini bakal dilakukan secara bertahap. Sebelumnya, tes narkoba juga telah dilakukan bertahap kepada kalangan sejumlah pejabat saja. Data Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo menyebutkan, PNS yang sudah melakukan tes urinenya

hanya sebanyak 100 PNS saja. Menurut Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Supriyanto, masih sedikitnya jumlah PNS yang menjalani tes narkoba ini, harus dijadikan sebagai rangsangan bagi Pemkab Sidoarjo, agar meneruskan tes narkoba tersebut kepada seluruh PNS di jajaran Pemkab Sidoatjo “Keinginan Bupati ini lebih cepat lebih baik bila dilaksanakan, untuk menuju bebas narkoba 2015,” komentar AKBP Supriyanto. (yun/dar)


LINTAS JATIM

11

SELASA 19 MARET 2013 NO.0078 | TAHUN II

TATA KOTA

JEMBATAN LAMA KEDIRI

DPRD Anggap Baliho dan Atribut Partai Rusak Wajah Kota

KEDIRI. Seorang pengendara sepeda memperhatikan foto yang di pamerkan di sempanjang jembatan Lama Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (17/3). Pameran Foto dengan tema “Jembatan lama dari Masa ke Masa” tersebut digelar Kediri’s Pothograph Museum untuk memperingati 144 tahun berdirinya Jembatan buatan belanda yang mempunyai nilai sejarah bagi Kota Kediri itu.

Wisnu Sulit Ditaklukkan SURABAYA – Sidang Paripurna yang digelar oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, Senin (18/3) kemarin dengan agenda pembahasan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) berjalan lancar dan konduksif. Padahal sebelumnya telah diprediksi banyak pihak jika sidang tersebut deadlock, karena para anggota Fraksi Partai Demokrat (F-PD) merencakan akan Walk Out (WO) , apabila dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Wisnu Wardhana (WW) yang telah dipecat Partai Demokrat. Namun hingga sidang berakhir, tak satupun anggota fraksi Demokrat yang meninggalkan ruangan rapat. Padahal, secara resmi DPC berlambang Mercy tersebut mengintruksikan agar seluruh anggota fraksi harus meninggalkan ruangan sidang atau WO saat WW yang telah

dipecat nekat memimpin sidang. Tiga Raperda tersebut antara lain Raperda Kearsipan Kota, Raperda Perkoperasian dan Raperda Pananggulangan HIV/AIDS. Namun, hasil rapat Paripurna tersebut hanya menghasilkan Pengesahan Raperda Kearsipan Kota, yang ditandatangani bersama antara Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan WW, selaku Ketua DPRD Surabaya. Sementara untuk Raperda Perkoperasian dan Raperda Penanggulangan HIV/AIDS masih sampai dalam tahap mendengar laporan Panitia Khusus (Pansus). Ketua F-PD DPRD Sura-

baya, Erwanto Limantoro menyikapi rencana para anggotanya, menurutnya WO dalam sidang paripurna bukan langkah yang tepat sebagai solusi atas polemik reposisi WW. Karena dirinya menilai, jika WO saat sidang Paripurna justru akan mengurangi kredibilitas anggota F-PD sendiri. Dirinya juga mengharapkan, jika untuk menyikapi permasalahan DPC PD dengan WW harus dilakukan secara elegan, dengan cara yang membuat orang tidak simpati. “Kami akan menunggu keputusan DPP PD, bagaimana sikapnya, maka itu yang akan kami patuhi,” kata dia. Sementara itu, menyikapi ancaman dan rencana WO dari anggota F-PD, Ketua DPRD Surabaya, WW mengatakan, jika dirinya akan mempersilahkan kepada siapa saja anggota dewan yang mau WO

dalam sidang paripurna. Karena menurutnya, WO juga merupakan sikap demokratis anggota dewan. “Silakan saja, itu hak anggota dewan juga kok,” ujar dia singkat. Dirinya juga menegaskan, jika posisinya sebagai Ketua DPRD Surabaya akan langgeng sampai masa jabatan selesai. “Ketua Dewan maupun anggota dewan memiliki hak imun atau kebal yang dilindungi undangundang”, ungkap dia. WW juga membantah rumor yang beredar dikalangan legislator DPRD Surabaya, jika sidang Paripurna kali ini adalah sidang terakhir yang dipimpinnya sebagai Ketua DPRD Surabaya. “Oh tidak, saya jamin, saya akan tetap menjadi pimpinan Sidang Paripurna hingga masa akhir jabatan saya sebagai ketua DPRD,” pungkas dia. (wan/ara)

KASUS KEMATIAN BAYI

Melahirkan Sendiri Akhirnya Mendekam Dipenjara SURABAYA - Kasus pembunuhan ibu terhadap anak terjadi lagi. Di Surabaya, seorang ibu muda berusia 21 tahun tega membunuh anaknya sendiri, seusai dilahirkannya. Ibu muda itu bernama Weny asal desa Ngeblak, Kradenan, Blora Jawa Tengah yang bekerja sebagai seorang pembantu rumah tangga di perumahan Grand City, Rungkut, Surabaya. Akibatnya, Ibu muda tersebut harus menghuni Ruang Tahanan, Polsek Rungkut Surabaya. Dalam proses penangkapan, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, berupa kasur dengan bercak darah akibat pendarahan seusai melahirkan, sebuah ember yang digunakan tersangka untuk meletakan bayi sebelum dibuang dan sebuah keranjang sampah tempat membuang bayi nahas tersebut. Kapolsek Rungkut Komisaris Polisi Yakhob Silvana, mengatakan tersangka ditangkap setelah petugas mendapat laporan dari ketua RT Perumahan Grand City Rungkut, Stefanus, tentang penemuan orok bayi yang baru saja dilahirkan di tempat pembuangan sampah di daerah perumahan tersebut. Dari laporan tersebut, kata dia, petugas akhirnya menyelidiki penemuan tersebut dan membekuk tersangka di Ploso, Jombang Jawa Timur saat hendak pulang ke rumah asalnya menggunakan Travel. “Kami mendapat laporan, kemudian yang menemukan pertama kali yakni petugas sampah kami interogasi dan membeberkan bahwa bungkusan kresek hitam berasal dari tempat sampah tersangka

bekerja,” paparnya, saat ditemui di Mapolsek, kemarin Senin (18/3). Dalam pemeriksaan, Yakhob menjelaskan, tersangka melakukan pembunuhan pada 7 maret lalu. Saat itu, lanjutnya, Weny yang tengah

hamil 9 bulan tiba-tiba merasa akan melahirkan. Karena tidak ingin ketahuan bahwa dia (tersangka,red) melahirkan, maka dia pun nekat melahirkan dengan caranya sendiri, tanpa dibantu tenaga medis. Tak ayal, bayi yang baru seumur jagung meninggal lantaran disiram air dingin yang seharusnya tidak diperkenankan. “Pada tanggal 7 maret lalu kejadiannya, saat itu tersangka nekat melahirkan sendiri di dalam kamar, sekitar pukul 19.00 WIB. Kemudian, tersangka memandikan anaknya, tak lama langsung meninggal dan ditaruh di ember. Rekan tersangka pun tidak meng-

etahui hal itu karena sudah tidur. Sekitar pukul 03.00 dini hari tanggal 8 maret tersangka bangun, dan anak di dalam ember itu diambil, dibuang di tempat sampah di depan rumah tempatnya bekerja,” terang Yakhob.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Rungkut AKP Ari Priambodo menuturkan, perihal tersangka dalam kondisi hamil tua memang sengaja ditutupi dari majikannya. Saat tersangka sedang melahirkan, rekan korban dan juga pemilik rumah memang mengetahu adanya tangisan seorang bayi. Namun, tidak mengetahui asal suara tersebut. Pada tanggal 8 maret, tiba-tiba tersangka meminta pulang dengan alasan sakit. Sehingga, sang majikan pun tidak menaruh curiga. “Saat datang pada usia kehamilan 7 bulan tersangka tidak mengakui jika telah

hamil, Weny hanya beralasan perutnya memang gendut. Juragannya pun tak menaruh curiga, saat ada kejadian akhirnya juragannya pun bingung kok ada bayi, dan penghuni rumah kaget,” jelas Ari. Setelah diselidiki, dijelaskan Ari, kehamilan Weny itu lantaran hubungan gelapnya dengan seseorang bernama Iwan, yang dikenalnya tak beberapa lama, saat Weny bekerja sebagai pembantu rumah tangga di daerah Dukuh Kupang Surabaya. Dari jalinan asmara sehari di sebuah hotel di pasar Kembang Surabaya Weny pun hamil, dan ditinggal oleh Iwan “Dari pengakuan Weny, ia bercinta dengan seorang pria bernama Iwan, dan ketika hamil langsung ditinggal. Kami pun masih melakukan pencarian terhadap Iwan,” tukas Ari. Berdasarkan pantauan Koran Madura, kondisi tersangka kini masih lemas seusai menjalani perawatan sekitar 3 hari di Rumah Sakit dikarenakan persalinan yang tidak dibantu tenaga medis, dengan ari-ari bayi yang masih tersimpan di tubuh korban saat melahirkan. Akan tetapi, petugas tetap menahan guna proses penyidikan. Dan tersangka mendapat perwatan intensif saat di ruang tahanan. Sayangnya, dengan alasan apapun pihak kepolisian sektor Rungkut tetap menjerat tersangka dalam Pasal 341 tentang Seorang Ibu yang tega menghilangkan nyawa anaknya dijuntokan dengan Pasal 342 merencanakan Pembunuhan terhadap anaknya, dengan ancaman hukuman 7 sampai 9 tahun penjara. (mag/dar)

SURABAYA - Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, Erick Reginal Tahalele menyatakan keprihatinannya melihat perubahan Kota Surabaya yang telah berubah menjadi hutan Baliho Politik. Atribut partai politik (parpol) yang bergambar Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) terlihat bergelantungan di sejumlah jalan di kota Surabaya. Menurut dia, pemasangan baliho dan atribut partai tersebut 80 persen telah menyalahi aturan yang ada. Terlebih permasalahan tersebut telah ada kesepakatan antara Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpolinmas), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan perwakilan Parpol yang menyatakan pemasangan atribut partai tidak boleh berdiri di jalur hijau, fasilitas umum dan beberapa ruas jalan protokol, bahkan perjanjian terakhir baliho atau atribut Parpol tidak boleh dipaku di pohon. “Kami akui, memang masih banyak kasus seperti itu dan ini butuh kesadaran semua anggota Parpol. Seki-

tar 80% melanggar kesepakatan tersebut,” ungkap dia. Senin (18/3) kemarin. Menuru dia, semestinya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) harus bertindak tegas, dengan menertibkan baliho atau atribut Parpol yang mengganggu kelestarian lingkungan di Surabaya. Dia menilai, jika pemasangan baliho atau atribut Parpol di sembarang tempat sudah tidak lazim dan tidak elegan. Apalagi di jalur hijau dan dipaku di pohon. “Itu kampanye yang tidak elegan dan tak tersistematis, lebih baik Bacaleg yang ingin pencitraan memasang iklan di media massa saja, atau melakukan promosi dari rumah ke rumah. Itu akan lebih mengena,” papar dia. Diperkirakan, jika baliho dan atribut Parpol ini semakin menjamur mendekati Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. hal ini beralasan, karena untuk kota Surabaya tiap Parpol akan mengusung minimal 50 Calegnya untuk bertarung dalam Pemilu 2014. “Bayangkan, jika seluruh caleg memasang spanduk atau baliho, jadi seperti apa

nantinya. Padahal, tiap partai ada 50 Caleg, belum ketambahan caleg Jatim dan Pusat, ujar dia. Hal senada juga diontarkan oleh Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Baktiono. Menurut dia Pemkot harus bersikap tegas, khususnya dians terkait , karena sudah ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur hal tersebut. “Kan sudah ada Perdanya, kalau melanggar ya tinggal ditindak,” tegas dia. Menurut dia, seharusnya Pemkot memberlakukan penarikan pajak pada pemasangan baliho dan atribut Parpol sebelum masa kampanye dimulai. “Sesuai aturan memang pemasangan itu gratis jika sudah masuk musim kampanye. Tapi sekarang kan belum musimnya, dan pemasangan atribut-atribut tersebut kan juga promosi,” kata dia. Saat ini, hampir semua jalan protokol di Kota Surabaya dihiasi oleh atribut Parpol. Ruas-ruas jalan tersebut antara lain Jl. Raya Wonokromo, Jl. Raya Darmo, Jl. Panglima Sudirman, hingga Jl. Basuki Rachmad dan beberapa ruas jalan di pinggiran Kota Surabaya. (wan/kas)

ANGGARAN DAERAH

Sekdaprov Akui Penyerapan Anggaran SKPD Rendah SURABAYA - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Rasiyo, meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Jatim dapat segera mempercepat realisasi penggunaan APBD tahun 2013 karena hingga saat ini penyerapan anggaran oleh masing-masing SKPD masih sangat rendah. Hal tersebut diungkapkannya dalam pidatonya saat menjadi Inspektur upacara rutin tanggal 17 di halaman kantor Gubernur Jawa Timur, Senin (18/3). Berdasarkan ketentuan, katanya, penyerapan anggaran Triwulan I oleh masing-masing SKPD sebesar 20 persen. SKPD yang bertanggung jawab adalah Kepala Dinas, Biro atau Badan. Akan tetapi, kegiatan secara teknis yang bekerja menjadi tanggung jawab dari eselon III dan IV. “Penyerapan anggaran menjadi perhatian pemerintah. Harus ada perhatian secara serius terhadap penyerapan anggaran yang menyangkut permasalahan keuangan secara fisik menjadi tanggung jawab seluruh jajaran SKPD Pemprov Jatim. Hingga saat ini, penyerapan anggaran masing-masing SKPD masih kurang maksimal,” papar pria yang juga merupakan Ketua Anggaran Pilgub Jatim 2013 ini. Dijelaskannya, SKPD diharapkan dapat memberikan perhatiannya agar anggaran bisa tersalurkan dengan baik kepada masyarakat. Khusus untuk Jaminan Sosial Masyarakat (Jasmas) dan Jalan Lain Menuju Kesejahteraan Rakyat (Jalin Kesra), diupayakan sebelum Triwulan I dan II sehingga pada Triwulan III bisa disampaikan kepada masyarakat yang berhak menerima. Sementara itu, Komisi D

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim melalui wakil Ketua Komisi Mahdi, mengancam akan memangkas anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) jika dalam penyerapan anggaran tidak mampu penuhi target. “kami khawatirnya anggaran APBD hanya digunakan untuk pencitraan. Soalnya pembangunan infrastruktur di Jatim tidak mendapatkan prioritas dari Pemprov Jatim. Beberapa project pembangunan terancam macet karena plot ang-

garan yang dibutuhkan tidak dialokasikan sebagaimana mestinya,” tegas dia. Lemahnya penyerapan anggaran di SKPD Pemprov Jatim telah lama menjadi sorotan. Seperti yang terjadi sebelumnya dengan anggaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim yang harus berkurang. Tahun ini, Dinkes Jatim mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 243 miliar. Jumlah yang lebih sedikit jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 298 miliar. (neu)


12

NASIONAL

SELASA 19 MARET 2013 NO.0078 | TAHUN II

Kasus Hambalang

Komisi XI Panggil BPK JAKARTA- Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terus menggelar public hearing atau uji public untuk calon Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W Martowardojo, yang sebelumnya secara aklamasi disetujui untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan. Pada Senin (18/3), Komisi XI DPR menggelar publik hearing dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Uji publik ini sangat penting agar DPR tidak kecolongan dalam menentukan gubernur BI. Public hearing digelar sejak 15 Maret hingga 8 Maret 2013. Public hearing yang akan diundang, yakni Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Perbanas, dan Himbara. Namun publik hearing dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedianya di gelar Senin (18/3) dibatalkan. Pembatalan dilakukan karena Sekretaris Jenderal BPK, Hendar Ristriawan tidak kompeten untuk memberikan masukan terkait Agus Marto. Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Harry Azhar Azis mengatakan tidak akan

menjadwalkan kembali pertemuan dengan KPK. Alasan waktu yang dimiliki DPR sudah semakin mendekati jadwal pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) Agus Martowardojo. “Kan waktu fit and proper testnya sudah dekat, tanggal 25 Maret. Jadi tidak akan bisa diulangi lagi,” kata Harry. Anggota Komisi XI DPR, Muhammad Hatta mengatakan, akan menelusuri keterlibatan Menteri Keuangan, Agus Martowardojo dalam proyek Hambalang. Pasalnya, penggunaan uang negara menyalahi aturan. Sebab dalam beberapa kasus, nama Agus Martowardojo disebut-sebut terlibat kasus di proyek Hambalang. “Atas temuan di proyek Hambalang, kami akan memperdalamnya. Apakah ada kasus lain atau tidak? Sebab, di Kementerian Keuangan dia sebagai bendahara umum negara yang mengurusi 1.600 triliun rupiah,” kata Hatta di Gedung DPR Jakarta, Senin (18/3). Hatta mengatakan, pendalaman dugaan korupsi Agus Marto di proyek Hambalang penting untuk dilakukan DPR sebagai awal penelusuran dugaan penyimpangan uang negara lainnya. “Hambalang itu kan kasusnya di 2010 dan anggarannya hanya 2,5 triliun rupiah. Kami khawatirnya ada

lagi, untuk itu kami meminta BPK membukanya,” jelas dia. Sementara itu, Ketua BPK, Hadi Purnomo enggan membocorkan materi yang dibahas dengan Komisi XI DPR. “Itu perintah UU. Kami tidak boleh menyampaikannya,” ujar dia seusasi rapat tertutup dengan Komisi XI DPR. Dari hasil penggalian informasi dari BPK tersebut, kata Hatta, nantinya akan dijadikan sebagai bahan pertanyaan Komisi XI dalam melakukan fit and proper test calon Gubernur BI yang sedianya akan digelar pada 25 Maret mendatang. “Saat ini kan sudah ada temuan BPK dalam audit investigasi proyek Hambalng yang Agus juga tersangkut, makanya itu sebagai salah satu contoh. Apakah ini orang (Agus Marto) itu prudent atau tidak? Selama ini dia terkenal sebagai Mr Clean,” jelas dia. Gagal Rapat internal Komisi XI DPR gagal mendapatkan pernyataan tegas dari BPK soal penyimpangan pengelolaan keuangan negara yang dilakukan secara pribadi oleh calon Gubernur BI, Agus Martowardojo. Pernyataan tersebut seperti disampaikan Anggota Komisi XI DPR, Kamaruddin Sjam usai rapat internal dengan Ketua BPK, Hadi Poernomo untuk mendapatkan masukan mengenai figur Agus Marto di Gedung DPR Jakarta, Senin (18/3). “Pada rapat ini kawan-kawan di Komisi IX sebenarnya menghendaki to the point statement dari BPK mengenai Agus secara pribadi. Sebenarnya, kita berharap Ketua BPK bisa menyampaikan dugaan atau indikasi penyimpangan penggunaan anggaran Kementerian Keuangan yang langsung mengarah secara pribadi ke Agus Marto. Nah, hal itu bisa atau tidak kami angkat sehubungan dengan hasil pemeriksaan BPK,” ujar dia. Kamaruddin memaklumi jawaban BPK karena BPK tidak melakukan pemeriksaan yang mengarah secara individual. “BPK tidak memeriksa orang per orang, tetapi pemeriksaan secara kelembagaan, antara lain pemeriksaan keuangan, kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Jadi, opininya tidak menyangkut perorangan,” tegas Kamaruddin. “Kawan-kawan (anggota DPR) menghendaki bagaimana opini BPK terhadap Agus secara pribadi. Dia (Hadi Poernomo) meminta maaf karena tidak bisa memberikan opini tentang Pak Agus secara pribadi,” ujar dia. Bahkan, kata dia, menyinggung soal kasus proyek Hambalang, BPK hanya memaparkan secara kelembagaan, meskipun di dalam hasil pemeriksaan BPK menyebutkan sejumlah nama yang diduga terlibat. “Hambalang sudah diperiksa berdasarkan inisiatif BPK dan akan ada pemeriksaan investigatif tahap kedua. Memang kalau pemeriksaan investigatif tidak diperlukan tanggapan dan hasilnya juga hanya bisa menyebutkan diduga atau berindikasi,” pungkas dia. (gam/bud)

ant/dhoni setiawan

PKPI DEMO KPU. Sejumlah kader Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menggelar aksi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (5/3). Mereka mendesak KPU untuk mengikutsertakan PKPI sebagai partai politik peserta pemilu 2014.

PKPI Tuding KPU Tebang Pilih JAKARTA - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) kembali menuding Komisi Pemilihan Umum (KPU) tebang pilih dalam mengambil keputusan terkait penyelesaian permasalahan sengketa politik.

menunggu untuk mendapatkan hasil yang terbaik, sehingga PKPI bisa menjadi peserta Pemilu pada 2014 mendatang”, jelas Sutiyoso

oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Namun, hingga sekarang belum diloloskan oleh KPU”, kata Sutiyoso, di Jakarta, Senin (18/3). Menurutnya, KPU harus adil dan memandang dengan baik persoalan penyelesaian sengketa pemilu. Karenanya, PKPI berharap proses hukum yang sedang dijalani PKPI di PTTUN bisa mengantarkan PKPI sebagai partai politik peserta Pemilu 2014. Proses di PTTUN sendiri diambil oleh PKPI karena KPU hingga saat ini masih belum mau menindaklanjuti putusan Bawaslu dan meloloskan PKPI. “Kita masih menunggu keputusan PTTUN. Saya dengar kabarnya itu pada Rabu, 20 Maret 2013 mendatang atau Kamis, 21 Maret 2013 mendatang. Kita masih akan terus

Loloskan Sementara itu, Direktur Eksekutif Constitutional & Electrocal Reform Centre (CORRECT), Refly Harun meminta, kepada KPU untuk segera meloloskan PKPI sebagai partai politik peserta Pemilu pada 2014 mendatang. Namun, putusan KPU yang meloloskan PBB cukup diapresiasi. Bahkan, pengambilan putusan untuk meloloskan PBB terbilang baik dan tepat serta menginginkan adanya proses penyelenggaraan Pemilu yang terkoordinir dengan sempurna. “Bisa saja KPU mengambil langkah untuk mengajukan kasasi atas putusan PTTUN. Tapi, kan tidak. Ini menunjukkan KPU tidak ingin menguras energi lebih banyak lagi. Apalagi, tahapan Pemilu terus berjalan”,

Tudingan itu muncul setelah KPU mengesahkan PBB sebagai peserta pemilu 2014, sementara nasib PKPI masih digantung. Karena itu, PKPI kembali mendesak KPU mengesahkan PKPI menjadi partai politik peserta Pemilu 2014. Ketua Umum PKPI Sutiyoso mengatakan, sangat menyayangkan sikap KPU yang tidak adil dalam memandang sengketa politik yang terjadi antara PKPI dengan KPU dan PBB dengan KPU. Sutiyoso menilai bahwa KPU telah pilih kasih dengan meloloskan PBB sebagai partai politik peserta Pemilu pada 2014 mendatang, sedangkan nasib PKPI hingga sekarang masih terus digantung. “Ya tentu saya melihatnya ada pilih kasih dalam hal ini. Apalagi, PKPI sudah terlebih dahulu diloloskan

jelas dia. Meski mengapresiasi langkah KPU, namun Refly menyayangkan sikap KPU yang hingga sekarang belum juga mengabulkan permohonan PKPI. Padahal, PKPI sudah mendapat persetujuan dari Bawaslu untuk menjadi partai poltik peserta Pemilu pada 2014 mendatang. Hal ini sangat disayangkan dan bertentangan dengan sikap KPU yang masih saja bersikeras untuk tidak menindaklanjuti putusan Bawaslu. “Kan jelas fatwa MA yang dimintakan Bawaslu jelas-jelas menyatakan bahwa keputusan Bawaslu menjadi final dan mengikat. Seharusnya, KPU itu taat hukum dengan juga meloloskan PKPI”, kata Refly. Ketua KPU Husni Kamil Manik, menampik bahwa KPU pilih kasih dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan persoalan sengketa pemilu. Dijelaskan Husni bahwa KPU akan menanggapi permasalahan PKPI setelah keluar putusan dari PTTUN terkait gugatan PKPI kepada KPU untuk maju menjadi partai politik peserta Pemilu 2014. Namun, hingga sekarang ini belum ada keputusan dari PTTUN. “Sampai sekarang yang kita dapat informasinya adalah penyampaian kesimpulan. Mudah-mudahan besok atau lusa akan ada kesimpulan. Kita akan respon secepatnya (jika sudah ada putusan dari PTTUN). KPU harus memperlakukan hal yang sama terhadap partai politik lain”, kata Husni Dijelaskan Husni bahwa pihak-pihak lain yang bersangkutan dengan sengketa politik tidak perlu khawatir akan ada perbedaan perlakuan. Dijaminkan KPU bahwa KPU akan berlaku sama dan tidak ada pembedaan perlakuan. Bahkan, PKPI pun akan mendapatkan perlakuan yang sama kalau benar-benar secara hukum dan mengikat terbukti menang di PTTUN. “Hakim itu memiliki kewenangan sebagaimana peraturan perundangan. Kita akan respon secepatnya. KPU punya asas harus memperlakukan semua partai politik sama dengan kondisi yang sama”, pungkas Husni (gam/abd)

PBB LOLOS

Hanura Siap Bersaing J akarta- Partai Hati Nurani Rakyat menyatakan siap berkompetisi jika Partai Bulan Bintang ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Kami siap berkompetisi jika PBB lolos sebagai peserta Pemilu 2014,” kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Hanura Yuddy Chrisnandi saat dihubungi di Jakarta, Senin. Pernyataan tersebut menanggapi keputusan KPU terhadap PBB terkait lolos tidaknya menjadi peserta Pemilu 2014 yang akan diumumkan Senin (18/3) siang. “Apakah PBB lolos atau tidak, itu di luar jangkauan Hanura. Andaipun lolos, maka kami ucapkan selamat datang untuk berkompetisi,” katanya. Dia mengatakan pihaknya menghormati setiap aturan konstitusi termasuk keputusan yang terkait dengan pemilu. “Bagi Hanura, apapun keputusan KPU yang berlandaskan konstitusi harus dihormati,” katanya. Dia mengaku pihaknya tidak merasa tersaingi atau mendapat “pekerjaan rumah” tambahan apabila PBB benar-benar bergabung dengan sembilan Parpol Senayan lainnya untuk bersaing di bursa Pemilu 2014. “Tidak masalah, namanya juga demokrasi, harus selalu siap berkompetisi,” katanya. Jika PBB lolos, dia meminta partai hasil gagasan Yusril Izha Mahendra tersebut untuk tidak mengulang pemilihan nomor urut peserta lagi. “PBB bisa melanjutkan nomor yang sudah ada,” katanya. Yuddy menambahkan Partai Hanura membuka peluang bagi PBB untuk bergabung jika tidak menjadi peserta Pemilu. (ant/ wit/beth)

DAFTAR CALEG SEMENTARA

Perekrutan Kader Perempuan Tidak Serius JAKARTA-Partai politik (parpol) tidak serius merekrut perempuan untuk menjadi anggota legislatif. Mereka hanya menjadikan perempuan pelengkap penderita guna memenuhi kuota 30 persen seperti yang dituntut undang-undang (UU) Nomor 8 tahun 2012. Karena hanya sekedar memenuhi kuota saja, perekrutan kadernya tidak mengutamakan, representasi basis, dan kualitas. “Parpol tidak ada kemauan politik yang baik dalam usaha perekrutan kader yang berkualitas. Sehingga, perempuan yang dijadikan caleg dan pejabat hanya berdasarkan jenis kelamin perempuan hanya untuk memenuhi kuota UU. Padahal banyak perempuan yang berkualitas,” kata pengamat Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia Ani Soetjipto dalam dialektika ‘Penguatan Peran Politik Perempuan’ bersama Wakil

Ketua MPR RI Melani Leimina Suharli, dan Ketua Komisi VIII DPR RI FPKB Ida Fauziyah di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Senin (18/3). Sebelumnya, Komisioner KPU, Ida Budhiati mengatakan syarat keterwakilan 30 persen perempuan dalam Daftar Calon Sementara (DCS) legislatif, mutlak harus dipenuhi partai politik peserta Pemilu 2014. Bagi parpol yang melanggar aturan ini, dipastikan akan dikenakan sanksi tidak ikut berkompetisi pada daerah dimana syarat tersebut tidak terpenuhi. “Itu kan perintah undang-undang. Artinya kalau norma hukum tidak dipenuhi, akan berakibat hukum. Jadi ada sanksi yang bisa diterapkan. Dalam UndangUndang Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu, sudah jelas diatur. Kalau perintah tidak dilaksanakan, artinya partai tersebut tidak memenuhi syarat. Akibatnya bisa

dikenakan sanksi tidak bisa ikut berkompetisi di dapil tersebut,” ujar dia. Ani lebih jauh menjelaskan, saat ini parpol masih terjebak pada angka 30 persen perempuan seperti perintah UU No 8 tahun 2012 tentang Parpol dalam pencalonan anggota legislatif (caleg). Parpol pun kemudian asal merekrut perempuan berdasarkan jenis kelamin, tidak mengutamakan kader dengan representasi basis dan kualitas. Parpol hanya merekrut perempuan karena modal popularitas, seperti artis, pengusaha, dan kelompok pragmatis lainnya. “Muara caleg dari pusat sampai daerah, demikian pula pejabat eksekutif semuanya ada di parpol. Sayangnya, parpol tak ada kemauan politik yang baik dalam usaha perekrutan kader-kader yang berkualitas, sehingga perempuan yang dijadikan caleg dan pejabat hanya berdasarkan jenis kelamin per-

empuan saja, untuk memenuhi kuota UU. Padahal banyak perempuan yang berkualitas,” kata Ani Soetjipto. Sementara itu, Melani mendukung langkah-langkah partisipasi kaum perempuan dalam politik, yang mana dari tahun ke tahun jumlahnya mengalami peningkatan. Hanya saja katanya, meski konstitusi sudah memberikan peluang kuota 30 persen untuk perempuan, tetapi kalau tidak didorong, seorang perempuan sulit bisa partisipasi dengan baik. “Tapi, kita tak boleh putus asa. Parpol pun bisa menempatkan caleg perempuan di nomor urut 1, 2, dan 3, jika benar-benar mumpuni,” kata politisi Partai Demokrat ini. Standar Kualitas Ida Fauziah menambahkan, persoalan standar kualitas atau affirmative action untuk menjadi caleg sebenarnya tidak harus disampaikan kepada perempuan atau lelaki.

Sebab, perintah UU jelas bahwa kuota 30 persen tersebut sebagai langkah atau tindakan khusus yang bersifat sementara. “Yang penting ketika menjadi wakil rakyat atau pejabat, bagaimana dia mampu menjalankan tugas dan kewajibannya,” jelas Ida Tetapi Ida mengakui kalau terkait masalah perempuan masih ada problem struktural, di mana belum ada kesungguhan kesadaran bahwa perempuan itu belum dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. “Belum ada political will yang sesungguhnya di parpol sendiri, dan kedua ada problem kultural, bahwa kaum perempuan itu tugasnya di domestik, rumah tangga,” kata dia. Padahal data partisipasi perempuan di DPR meningkat setiap saat. Pada Pemilu 1999 partisipasi perempuan sebanyak 9%, Pemilu 2004 sebanyak 11%, dan Pemilu 2009 sebesar 18 %. (gam/cea)

ELEKTABILITAS

Dana Pencitraan Kurang, Tokoh Nasionalis Ungguli Tokoh Islam JAKARTA-Merosotnya dukungan publik terhadap tokoh partai Islam dibanding tokoh partai nasionalis disebabkan kurangnya dana untuk melakukan pencitraan publik. Minimnya dana untuk pencitraan ini menyebabkan tokoh politik Islam kurang dikenal oleh masyarakat luas. “Pendanaan tokoh partai Islam kurang, sehingga tidak maksimal dalam mendukung aktivitas sosialisasi dan kampanye,” kata peneliti Lingkaran Survey Indone-

sia (LSI), Adjie Alfaraby di Jakarta,Senin,(18/3). Menurut Adjie, public expose dapat meningkatkan popularitas dan kesukaan terhadap seorang tokoh. Namun, hanya di bawah 30% publik yang mengaku sering melihat iklan, pemberitaan kegiatan, dan aktivitas turun tangan para tokoh partai islam. Lebih jauh kata Adjie, faktor lain yaitu figur dari partai nasionalis juga dianggap mampu mengakomodasi kepentingan kelompok islam. Sebesar 61,3% publik percaya

bahwa para tokoh nasionalis juga mengakomodasi kepentingan kelompok islam. Ditempat terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy menduga ada kepentingan asing di balik terpuruknya citra partai berbasis Islam. “Kami akan rekatkan kembali tokohtokoh Islam, agar mereka bisa mengangkat citra partai Islam. Karena peran pendukung partai berbasis Islam adalah tokoh-tokoh ormas Islam,” terangnya.

Menurut Romy-panggilan akrabnya, peran tokoh-tokoh Islam sangat signifikan meningkatkan elektabilitas partai Islam. “Mereka memang tidak bergerak sebelum pemilu. Tapi saat pemilu, mereka akan total mengajak umat, memilih partai Islam,” ungkapnya. Lebih jauh kata Romy, agenda terselubung mendiskreditkan partai Islam itu perlu diantisipasi. Dia mengaku telah mendapatkan informasi terkait agenda tersebut. “Saya melihat ada

agenda terselubung di tengah merosotnya citra partai Islam. Kami dapat info, ini dilakukan secara sistematis. Ada upaya memperlemah partai Islam,” ujarnya. Ketua Komisi VI DPR ini menambahkan partai Islam mempunyai historikal yang panjang di Indonesia. “Saya ingin katakan bahwa sejarah Indonesia terbentuk oleh sinergi dan komponen marhaen, militer, serta muslim. Itu tidak bisa dihindarkan begitu saja,” tegasnya. Romy pun menambah-

kan, jika partai Islam sampai terpuruk, maka hal itu akan menghambat aspirasi komunitas muslim. “Kalau itu terjadi, maka akan muncul keliaran dari kelompok Islam radikal,” imbuhnya. Berdasarkan survei LSI yang dilakukan pada 1-8 Maret 2013, jika pemilu presiden dilaksanakan pada bulan ini, maka empat kandidat terkuat capres semuanya didominasi oleh tokoh dari partai nasionalis. Perolehan dukungan ke-4 tokoh ini sesuai survei ini

adalah Megawati Soekarnoputri (20,7 %), Aburizal Bakrie (20,3 %), Prabowo Subianto (19,2 %), dan Wiranto (8,2%). Para tokoh partai islam hanya berada pada urutan kelima dan ke bawahnya. Hatta Rajasa, Ketum PAN, hanya memperoleh dukungan (6.4)%, Suryadarma Ali, Ketum PPP didukung (1.9%)%, Anis Matta, Ketua Umum PKS (1.1%), dan Muhaimin Iskandar, Ketum PKB hanya memperoleh dukungan sebesar (1.6%). (gam/cea)


EKONOMI

13

SELASA 19 MARET 2013 NO.0078 | TAHUN II

Harga Bawang Mulai Ditangani Serius Pemerintah Percepat Pembebasan Bawang Putih di Tanjung Perak JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk mempercepat pembebasan sejumlah kontainer berisi bawang putih impor yang sempat tertahan di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Langkah ini ditempuh pemerintah untuk menekan harga, importir sepakat melepas bawang putih ke importir dengan harga Rp15.000 per kilogram. Keputusan pemerintah ini seperti disampaikan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan dalam konferensi pers bersama Menteri Pertanian, Suswono di Gedung Kemendag Jakarta, Senin (18/3). Gija menyatakan, Kemendag, Kementan dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan sepakat untuk mempercepat pelepasan berisi bawang putih yang dimiliki 14 importir terdaftar (IT). “Yang paling penting adalah ketersediaan bawang di pasar dan harga terjangkau bagi masyarakat. Strategi pemerintah melalui Kemendag dan Kementan dalam menstabilisasi harga bawang putih, salah satunya mempercepat proses izin bagi 14 IT produk hortikultura yang kontainernya tertahan di pelabuhan,” papar Gita. Dia menjelaskan, keempat belas perusahaan importir tersebut adalah PT

Ridho Sribumi Sejahtera, PT Binagloria Enterprindo, PT rachmat Rejeki Bumi, PT Lika Dayatama, PT Tunas Sumber Rejeki, PT Pentabiz Internasional, CV Agro Nusa Permai, PT Wahana Mitra Mulia, PT Painan Jintai Resourches, PT Sumber Roso Agromakmur, PT Dakai Impex, PT Citra Gemini Mulia, PT Cahaya Anugerah Abadi Sejahtera dan PT Astra Para Wisinda Sentausa. “Kami sudah duduk bersama dan telah mengidentisifikasi ratusan kontainer di Tanjung Perak. Dari 501 ada 293 kontainer setara 8.790 ribu ton bawang putih yang sudah memenuhi syarat dengan RIPH (rekomendasi impor produk hortikultura) dan SPI (surat persetujuan impor). Di mana 40 dari 332 kontainer sudah dilepas Jumat lalu dan telah terjadi penurunan harga,” ujarnya. Lebih lanjut dia mengatakan, sisanya sebanyak 293 kontainer akan dilepas secara bertahap dalam beberapa hari ini. “Kita sudah berkomunikasi dengan pelaku usaha terkait yang telah memenuhi syarat, mereka sepa-

ant/m risyal hidayat

BAWANG PUTIH IMPOR. Petugas Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya memeriksa bawang putih impor asal China di Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Tanjung Perak, Surabaya, Jatim, Senin (18/3). Sebanyak 39 dari 364 peti kemas berisi bawang putih yang sempat tertahan di TPS telah keluar, karena telah dilengkapi Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RIPH) dari Kementrian Pertanian kat melepas bawang putih ke distributor di harga Rp15.000 per kilogram. Ini sangat membantu menurunkan harga bawang putih yang sempat

meningkat cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir ini,” ucap Gita. Di tempat yang sama, Suswono mengatakan bah-

wa Permentan No.60/2012 tentang impor produk hortikultura itu masih tetap berlaku dan persyaratan yang ada harus dipenuhi.

Terjadinya penumpukan di pelabuhan, menurut dia, harus diakui karena ada satu proses pengeluaran izin yang agak terlambat lantaran

masih dalam masa transisi. “Kita sudah sepakat dengan Kemendag, perlu dievaluasi menyeluruh. Karena ternyata ada terindikasi perusahaan-perusahaan yang sesungguhnya tidak memenuhi syarat sebagai IT, tapi dia lolos. Hal-hal seperti ini yang sudah ada kesepahamannya, dan perizinannya akan jadi satu atap,” kata Suswono. Sementara itu, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) menilai, Badan Urusan Logistik (Bulog) bisa menjadi alternatif untuk menjaga suplai bawang putih di pasaran. “Saat terdesak, Bulog bisa menjadi alternatif. Dengan menyuplai bawang putih ke masyarakat, pemerintah diharapkan bisa mengatasi persoalan ini dengan cepat,” kata Komisioner Ketua Bidang Pengkajian KPPU, Munrokhim Misanam di Jakarta, Senin (18/3). Dengan demikian, jelas dia, pemerintah memberikan kewenangan kepada Bulog untuk mengelola produk ketersediaan bawang putih, karena petani dalam negeri masih enggan bercocok tanam bawang putih. “Perilaku ini yang menyebabkan rendahnya suplai bawang putih,” ucapnya. Menurut Munrokhim, produksi bawang putih di dalam negeri hanyaa sebesar 10 persen dari total kebutuhan nasional, sehingga pemenuhannya sangat bergantung pada impor. Namun yang disayangkan, kata dia, saat ini dicurigai ada praktik kartel yang dilakukan oleh 11 importir. (gam/bud)

PEREKONOMIAN

Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 6,2%

ant/andika wahyu

GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL. Sejumlah pendukung acara tampil di panggung hiburan saat acara Gerakan Kewirausahaan Nasional 2013 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Senin (18/3). Acara tersebut bertujuan meningkatkan jumlah wirausahawan di Indonesia sebagai salah satu penyokong penting kemajuan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

INDUSTRI ROKOK

Komnas PT Desak RUU Pertembakauan Dihilangkan Jakarta- Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT) mendesak DPR untuk mengeluarkan atau menghilangkan Rancangan Undang-Undang Pengendalian Dampak Produk Tembakau terhadap Kesehatan (PDPTK) dari Program Legislasi Nasional 2013. “Munculnya RUU tersebut terlihat berusaha melindungi industri dengan tidak memedulikan dampak kesehatan dan ekonomi masyarakat ini dan ingin memandulkan peraturan yang sudah ada,” kata Ketua Umum Komnas PT dr Prijo Sidipratomo dalam jumpa pers di Jakarta, Senin. Komnas PT menilai masuknya RUU Pertembakauan dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2013 terkesan mendadak dan menimbulkan banyak interupsi selama pembahasan di DPR sehingga diberi tanda bintang. Prijo mengatakan apabila RUU tersebut disahkan menjadi undang-undang berpotensi menghilangkan perlindungan terhadap kesehatan masyarakat. “Kami khawatir aspek perlindungan terhadap masyarakat akan hilang karean RUU tersebut berupaya

menghilangkan fakta bahwa tembakau merupakan zat adiktif,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Tobacco Control Support Center (TCSC) dr Kartono Muhammad mengatakan pembahasan di RUU Pertembakauan yang diusulkan

Munculnya RUU tersebut terlihat berusaha melindungi industri dengan tidak memedulikan dampak kesehatan dan ekonomi masyarakat ini dan ingin memandulkan peraturan yang sudah ada

dr Prijo Sidipratomo Ketua Umum Komnas PT

Koalisi Nasional Penyelamat Kretek (KNPT) tersebut sangat aneh. “Sebelumnya, tiga usulan RUU yang diajukan kaukus kesehatan DPR, Komnas PT dan Ikatan Dokter Indonesia ditunda oleh DPR. Pada-

hal, ketiga usulan itu sudah dilengkapi rancangan dan naskah akademik,” tutur Kartono. Sementara itu, RUU yang diusulkan KNPT hanya berupa usulan tanpa ada rancangan maupun naskah akademik. Tanpa mempertimbangkan aspek historis mengenai tiga usulan RUU yang diajukan sebelumnya, Badan Legislasi DPR justru membahas usulan KNPT. “Proses yang sangat cepat itu sangat aneh dan mencurigakan. Kami menilai RUU tersebut tidak sah dan anak haram karena tidak melalui proses yang seharusnya. Jadi pantas untuk di-drop,” katanya. Komnas PT menilai usulan RUU Pertembakauan oleh KNPT yang ditunggangi industri rokok itu merupakan perlawanan terhadap upaya pengendalian tembakau untuk melindungi kesehatan. Apalagi, akhir tahun lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengesahkan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan. (ant/wanto/ beth)

J A K A RTA- P e m e r i n t a h diingatkan agar lebih waspada terhadap perkembangan ekonomi Indonesia menyusul tingginya tekanan eksternal yang menekan Balance Of Payment (BOP). Karena itu, fundamental ekonomi domestik perlu diperkuat agar memiliki daya tahan terhadap krisis. “Ekonomi kita memang belum bisa lepas dari bayang-bayang krisis global. Dan ini bisa berdampak negatif kalau ekonomi tidak dikelola secara prudent,” jelas pengamat ekonomi ECThink Indonesia, Telisa Feliyanti di Jakarta, Senin (18/3). Bank Dunia mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 2012 mencapai 6,2% atau turun dari 6,5% pada 2011. Bank Dunia juga memproyeksikan pertumbuhan sebesar 6,2% pada tahun ini atau sedikit di bawah perkiraan yang lalu sebesar 6,3%. Sementara pertumbuhan pada 2014 diproyeksikan mencapai 6,5% (tidak berubah dari proyeksi yang lalu). Risiko-risiko terhadap proyeksi ini masih tetap condong ke penurunan, sedangkan upaya meningkatkan laju pertumbuhan secara signifikan akan menghadapi banyak tantangan. Menurut Telisa, masih tingginya tekanan terhadap keseimbangan eksternal sejalan dengan masih kuatnya impor di tengah pelemahan ekonomi global harus diwaspadai. Saat ini saja, sejumlah sektor di Indonesia sudah ter-

dampak krisis global. Sebagai contoh kata dia adanya lonjakan harga komoditas dalam negeri dan makin lesunya minat pembelian dari negara tujuan ekspor. “Inflasi yang naik dan juga nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, saya kira tantangan yang ada di depan mata,” tutur dia. Dia mengatakan tantangan bagi perekonomian Indonesia semakin berat karena itu, pemerintah harus memperkuat ekonomi domestik. Langkah yang harus dilakukan kata dia memperkuat aturan devisa. Ini dibarengi dengan upaya meningkatkan diversifikasi tujuan ekspor. “Kita harus menekan impor migas dengan menciptakan industri penyulingan minyak dan pengembangan energi alternatif, serta menekan impor pangan dengan menaikkan produktivitas pertanian,” tutur dia. Telisa menilai perkembangan ekonomi global masih tidak menentu. Bahkan pertumbuhan ekonomi global cenderung masih lemah dan aksi proteksi yang dilakukan banyak negara semakin meningkat. Kendati dibayang-bayangi krisis global, fundamental ekonomi Indonesia kata dia cukup baik jika menyangkut perekonomian domestik. Sumber pertumbuhan jelas dia ditopang oleh penduduk kelas menengah, bonus demografi. Namun demikian, pemerintah jangan sampai lengah mengelola ekonomi. “Sebab yang

masih lemah tentu dari sisi public institution dan birokrasi,” tutur dia. Masih Tertekan Berdasarkan data yang dirilis Bank Dunia, sumber-sumber tekanan terhadap ekonomi termasuk perlambatan laju investasi, potensi implikasi perlambatan penjualan riil dan pertumbuhan PDB nominal,

Kita harus menekan impor migas dengan menciptakan industri penyulingan minyak dan pengembangan energi alternatif erta menekan impor pangan dengan menaikkan produktivitas pertanian.

Telisa Feliyanti

Pengamat Ekonomi EC-Think Indonesia tren-tren pada neraca eksternal, berlanjutnya beban subsidi BBM, dan melambatnya penurunan laju pengentasan kemiskinan. Risiko terbesar terhadap pertumbuhan jangka pendek dapat berasal dari investasi dalam negeri. Belanja investasi telah melambat, terutama

di bidang sumber daya padat modal (capital intensive sector). Pertumbuhan investasi tetap (fixed investment) turun ke 7,3% secara tahun-ketahun pada kuartal akhir 2012, turun dari 12,5% pada kuartal kedua, dan impor barangbarang modal telah melemah. Meningkatkan kepastian peraturan dan kebijakan dapat membantu iklim investasi. Tanggapan kebijakan yang sesuai terhadap peningkatan tekanan dapat mencakup peningkatan investasi infrastruktur publik dan penekanan kepada daya saing perdagangan, dan juga reformasi subsidi BBM. Data yang baru tentang pertambahan nilai dalam perdagangan dari lembaga OECD dan WTO mengungkap pentingnya masukan (input) impor di dalam ekspor manufaktur Indonesia, dan cakupan untuk meningkatkan integrasi Indonesia di dalam mata rantai produksi internasional, dan untuk meningkatkan kinerja ekspor dengan memfasilitasi pengembangan jasa yang berkaitan dengan ekspor. Investasi juga sangat diperlukan bagi infrastruktur yang belum cukup dan telah berusia lanjut yang terus menghambat pertumbuhan, menyebabkan hambatan dan biaya logistik yang tinggi. Investasi infrastruktur tetap berada pada kisaran 3% hingga 4% dari PDB, dibanding sekitar 7% yang tercatat sebelum krisis Asia. (gam)

KOMODITAS

Pemprov Harus Lindungi Petani Bawang Bandung- DPRD Jawa Barat menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat agar segera membuat kebijakan yang melindungi nasib para petani dan masyarakat dari dampak kenaikan harga komoditas bawang yang diakibatkan oleh berbagai macam faktor. “Saya kira ini sudah langkah mutlak yang harus dilakukan oleh Pemprov Jabar atau pemerintah pusat. Kenaikan bawang ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor iklim atau cuaca, faktor distribusi maupun faktor spekulan-spekulan yang mencoba

menimbun komoditas holtikultura,” kata Ketua Komisi B DPRD Jawa Barat Selly A Gantina, ketika dihubungi melalui telepon, Senin. Menurut dia, kebijakan tersebut bisa dilakukan dengan cara memproteksi wilayah-wilayah yang menjadi sentra bawang. Minimal, bawang impor tersebut tidak masuk ke wilayah mereka. Pihaknya menduga kenaikan harga bawang putih dan merah akibat tindakan sepkulan dan mereka sengaja membuat kelangkaan komoditas bawang di pasar sehingga pemerintah membuat kebija-

kan impor bawang bertepatan dengan petani lokal akan melakukan panen. “Akibatnya harga bawang dipetani akan jatuh dan mereka mengalami kerugian yang sangat besar, kemudian dibeli dan ditampung oleh para spekulan bermodal besar,” kata dia. Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini menuturkan berdasarkan tinjauan lapangan sebetulnya dibeberapa pusat komiditas bawang justru komoditas itu masih tersedia digudang dan tidak ada kelangkaan. Ia mengatakan, salah satu

upaya pemerintah untuk menekan harga bawang yang akhir-akhir ini melambung tinggi adalah dengan mengimpor bawang dari China dan India. Akan tetapi, kata Selly, terkait kebijakan tersebut pemerintah diharapkan untuk tidak gegabah dengan membuat kebijakan membukan kran impor bawang tersebut. “Saya harapkan sekali jangan sampai dengan impor tersebut malah membuat petani bawang di Jabar terpuruk. Makanya saya berharap pemerintah tidak gegabah membaut kebijakan impor ini,” ujar dia. (ant/ajat/beth)


14

OPINI

SELASA 19 MARET 2013 NO.0078 | TAHUN II

salam songkem Era Baru Sepak Bola

Memotret Selebritas di Senayan Oleh: Hidayaturrahman| Wartawan MetroTV di Madura

S

etelah terbelenggu kisruh berkepanjangan, Konggres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia akhirnya berhasil mengakhiri dualisme sepak bola Indonesia. Konggres yang berlangsung di Jakarta (17/3) itu antara lain berhasil memutuskan penyatuan IPL dan ISL mulai tahun 2014 dan pembubaran KPSI. Delegasi Federation Internationale de Footbal Association (FIFA) dan Asian Football Confederation ( AFC) yang hadir dalam acara, menilai konggres berhasil baik karena melaksanakan empat agenda sesuai dengan nota kesepahamanan (MOU) yang dirujuk FIFA yaitu, penyatuan kompetisi, revisi statuta, pengembalian empat anggota komite eksekutif (komeks) dan menggunakan daftar pemilih dari KLB Solo, Juli 2011. Penilian positif terhadap keberhasilan KLB ini sekaligus membebaskan Indonesia dari ancaman pembekuan keanggotaan sepak bola internasional. Era baru kepengurusan PSSI itu tentu diharapkan segera bekerja dan tidak mengulang kembali munculnya kekisruhan di internal kepengurusan. Tokoh-tokoh sepak bola Indonesia, dari kalangan mana pun diharapkan berbesar hati menerima keputusan KLB dan memulai bahu membahu bekerja keras meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia, yang sudah sangat lama terpuruk dalam kubangan konflik, perseteruan, keributan, baik di lingkungan kepengurusan maupun dalam pelaksanaan pertandingan di lapangan. Sudah lama masyarakat pecinta bola di negeri ini, yang jumlah dan perhatian serta kecintaannya sangat luar biasa kecewa pada persepakbolaan Indonesia. Bukan hanya pada prestasi yang terus terpuruk, tetapi juga kesal menyaksikan kepengurusan yang selalu ribut berebut jabatan. Masyarakat Indonesia selama ini lebih banyak menyaksikan atraksi pertarungan antar pengurus yang kadang menjurus tindakan kekerasan. Walhasil sepak bola Indonesia sering diejek bahwa pengurusnya lebih terkenal ketimbang pemain-pemainnya, karena sering diberitakan ribut di berbagai media. Bertolak belakang dengan kondisi sepak bola dunia; yang lebih dikenal pemaian ketimbang pengurus. Dengan berakhirnya dualisme, diharapkan PSSI segera bekerja keras agar prestasi sepak bola Indonesia bangkit melalui antara lain peningkatan kualitas kompetisi proefsioanal, pembinaan peman usia muda dan yang paling penting kredibilitas organisasi. Penegakan disiplin di lapangan juga sudah mendesak dilaksanakan agar sepak bola di negeri ini jauh dari keributan serta segera bergerak mengejar prestasi. Sejatinya, bakat dan potensi anak negeri ini, tidak kalah dari negeri lain, paling tidak untuk kawasan Asia. Dukungan dan kecintaan masyarakat di negeri ini, tak dipungkiri juga sangat luar biasa hingga potensial dijadikan asset pengembangan sepak bola nasional. Jika kepengurusan PSSI serius bekerja keras dan tidak lagi terjebak keributan berkepanjangan, berbagai potensi luar biasa itu, berpeluang melahirkan peningkatan prestasi sepak bola nasional. Semoga. =

Korupsi PUAP

S

ebagaimana dana lain yang rawan diselewengkan, dana Program Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) juga menjadi lahan empuk untuk dikorupsi. Di Pamekasan Madura, tindak pidana korupsi dana PUAP ini terjadi. Diduga pelakunya melibatkan lima tersangka, yaitu masing-masing berinisial A (Pengurus Gapoktan Desa Ambat), M (pengurus Gapoktan Desa Kramat), keduanya Kecamatan Tlanakan. Sedangkan tiga lainnya berinisial S (pengurus Gapoktan Jambringan), K (pengurus Gapoktan Desa Mapper), dan A (pengurus Gapoktan Desa Pangorayan), ketiganya Kecamatan Proppo. Kelima gapoktan tersebut diduga telah menyalahgunakan dana PUAP tahun 2008, masing-masing menerima Rp. 100 juta. Sekedar untuk diketahui, secara keseluruhan dana PUAP tahun 2008 sebesar Rp 4,2 miliar untuk 42 gapoktan. Akan tetapi, dari 42 gapoktan penerima dana PUAP terdapat lima gapoktan diantaranya yang dipolisikan karena terindikasi menyelewengkan dana bantuan tersebut. Sesungguhnya dugaan korupsi dana untuk pemberdayaan aktivitas poktan tersebut sudah masuk di lembaga Adhyaksa sejak tahun 2010, namun sampai tahun ini laporan kasus tersebut masih terkatung-katung. Keterbatasan tenaga menjadi kambing hitam lambannya pengurusan kasus tersebut. Sungguh sebuah argumentasi yang dicari-cari untuk menutupi ketidakseriusan para penegak hukum dalam menangani perkara korupsi. Sulitnya pembasmian korupsi di negara ini karena sudah menjadi budaya akut. Pada era Orde Baru prilaku KKN identik dengan partai pemangku kekuasaan, yaitu Golkar. Waktu itu, semua orang mencemooh orang-orang Golkar. Seolah-olah yang buruk hanya partai berlambang pohon beringin tersebut. Ternyata di era Reformasi yang menggantikan era Orde Baru justeru menjadi bukti sejarah hitam bangsa Indonesia. Pelaku korupsi ternyata bukan hanya orang-orang partai Golkar, melainkan partai lain juga memiliki kesenangan mengkorupsi dana negara yang notabene uang rakyat. Bahkan rakyat jelata yang mendapat kesempatan menjadi pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sulit menghindari mengkorupsi dana PUAP. Peristiwa ini menunjukkan prilaku korup sudah menyebar dari desa hingga perkotaan. Rakyat jelata sampai elit pemerintahan sudah bermental korup. Kondisi ini semakin ironis dengan adanya sejumlah oknum penegak hukum yang tidak serius menangani perkara korupsi. Ketika kasus korupsi sudah menjamaah, maka penanganan yang efektif adalah mereformasi mental universal rakyat Indonesia, sebagai pelengkap kekuatan undang-undang yang sudah ada di negara ini. Sebaik apa pun perundang-undangan di Indonesia, tanpa adanya perbaikan mental korup yang sudah menjangkiti sebagian besar rakyat dari pedesaan hingga ibu kota, maka idiom memberantas korupsi di Indonesia belum menjadi semangat bersama. Sehingga korupsi sampai kapan pun akan terus memperburuk citra Indonesia. = Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini, resensi buku maupun puisi. panjang tulisan 5000 karaketer (opini, cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikrimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: opini.koranmadura@gmail.com

A

Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014 sudah di depan mata, partai politik terlihat gamang dalam menghadapi Pemilu. Salah satu langkah instan yang dilakukan adalah dengan merekrut para pesohor dan pengusaha. Hal ini dipandang banyak kalangan sebagai kegagalan partai politik dalam proses kaderisasi, sehingga partai kekurangan stok tokoh untuk dicalonkan sebagai calon legislator. Namun banyak juga yang menilai langkah tersebut sebagai hal yang lumrah saja dalam dunia politik pasar bebas yang sudah semakin terbuka, bahwa setiap anak bangsa berhak untuk dicalonkan sebagai wakil rakyat, dari apapun latar belakang profesi dan pekerjaan mereka. Terlepas dari kontroversi dan pro-kontra yang terjadi, menariknya banyak artis yang telah lebih dulu masuk sebagai legislator di Senayan. Sedikitnya ada 15 artis dan pekerja seni yang telah ‘ngantor’ di Senayan. Diantara mereka ada nama Inggrid Kansil, Nurul Komar, Adjie Massaid (almarhum), Rieke Dyah Pitaloka, Nurul Arifin, Vena Melinda, Eko Patrio, Dedi ’Miing’ Gumelar, Rachel Maryam, Tere Pardede (mengundurkan diri), Angelina Sondakh (dipenjara karena kasus korupsi), Ruhut Sitompul, Teti Kadi, Tantowi Yahya dan Primus Yustisio. Kondisi ini jauh berbeda dengan Pemilu 2004 atau Pemilu sebelumnya, jumlah artis dan pekerja seni yang masuk ke Senayan masih sangat minim. Di kancah politik, para artis yang terpilih menjadi anggota dewan itu

tak banyak terlihat, baik tingkat nasional maupun daerah, kecuali Rieke Dyah Pitaloka dan Nurul Arifin. Rieke atau dikenal dengan panggilan Oneng aktif di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebelumnya, Rieke aktif menjadi pengurus di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) era kepemimpinan KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Sedangkan Nurul Arifin, sudah lama aktif di Partai Golkar. Di samping itu, ia aktif di berbagai kegiatan sosial dan arus utama gender. Apapun perbedatan yang terjadi, realitas politik yang ada adalah bahwa para artis dan pekerja seni itu telah menjadi wakil rakyat yang terpilih secara demokratis dalam sebuah Pemilu terbuka dan berlangsung dalam suasana kompetisi yang tampak sehat. Saat ini yang perlu menjadi perhatian khalayak adalah, mampukah para artis itu menjalankan amanah rakyat, dan memenuhi janji-janjinya selama berkampanye dulu. Jadi, tidak etis jika ada artis terpilih ketika tampil di depan publik, kemudian menyatakan bahwa dirinya tidak pernah berjanji apa-apa kepada rakyat, hanya karena menghindar dari beban tanggung jawab memperjuangkan aspirasi rakyat yang diwakilinya. Sungguh naïf jika ada yang begitu. Berjanji atau tidak saat berkampanye, ketika sudah dilantik menjadi anggota dewan, maka tanggung jawab itu otomatis harus dipikul, namanya juga sudah menjadi wakil rakyat. Ya harus berjuang mewakili rakyat yang telah memilihnya. Meski peran artis di Senayan tidak begitu moncer, selama 10 tahun terakhir berada di Senalyan, namun pesona Senayan juga menarik minat dan perhatian para artis dan pekerja seni. Sehingga, pada Pemilu 2014 mendatang para artis dan pekerja seni lebih banyak lagi yang mencoba peruntungan di dunia politik praktis dengan menjadi calon wakil rakyat. Setiap partai hampir berlomba untuk merekrut artis untuk menjadi calon anggota DPR RI. Bahkan nama seperti Krisdayanti juga dikabarkan ikut partisipasi. Sedikitnya ada dua hal yang per-

lu menjadi perhatian para artis terpilih dalam menjalankan amanah yang diemban sebagai wakil rakyat. Keduanya merupakan tuntutan mendasar sebagai wakil rakyat dan kader partai politik. Pertama, kualitas dan kapasitas sebagai wakil rakyat. Hal ini tentu saja berkaitan dengan tanggung jawab partai politik sebagai partai yang mengusung dan mencalonkan artis sebagai wakil rakyat. Partai politik, sebagai instusi recruitment kepemimpinan yang legal di tanah air, harus mampu memetakan kemampuan dan kapasitas para artis yang direkrut menjadi caleg. Partai politik tidak hanya memanfaatkan popularitas para artis dan pekerja seni untuk memperbanyak suara dan memperbesar partai. Begitu pula dengan para artis, tidak aji mumpung, karena populer, kemudian masuk partai dan jadi rakyat serta dapat menikmati fasilitas negara. Harus ada pendidikan politik dan pemberdayaan yang menyeluruh bagi para artis yang terjun ke dunia politik. Artis yang terpilih harus diberdayakan kemampuannya ketika duduk di komisi tertentu. Pemberdayaan itu dapat dilakukan melalui pelatihan dan upgrading kemampuan. Begitu pula dengan penempatan staf ahli yang mumpuni dan capable di bidang yang ditanganinya. Dari sisi pribadi artis juga harus mampu belajar cepat dalam menghadapi situasi dan dunia yang betul-betul baru baginya. Jangan terlalu belajar dan menyesuaikan diri, rakyat menunggu kinerja dan karya. Pemain sinetron dan bintang iklan Dede Yusuf bisa menjadi salah satu contoh bagaimana partai politik mampu mendidik dan memberdayakan kadernya. Meski tidak terlalu banyak catatan prestasi gemilang yang diukir Dede Yusuf sewaktu menjadi wakil rakyat, namun dia bisa menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat. Paling tidak, dirinya tidak pernah disebut-sebut terlibat dalam skandal yang melibatkan anggota dewan. Kehadirannya sebagai wakil gubernur mengalahkan incumbent perlu menjadi catatan penting perjalanan karirnya sebagai politisi di senayan.

Intinya, kita tidak berharap, media hiburan (entertainment) tanah air kita diramaikan dengan pemberitaan soal-soal perceraian, perselingkuhan dan cerita tak bemutu lainnya berkaitan dengan para selebritis yang telah menjadi wakil rakyat. Kita berharap, media hiburan memuat sederet prestasi yang diukir para selebiritis dan pekerja seni di Senayan. Menolak suap, mengungkap “perselingkuhan” pejabat dengan pengusaha untuk mengegolkan proyek tertentu, ikut terlibat dalam pembuatan undang-undang yang berpihak kepada hajat hidup orang banyak, dan seterusnya. Kedua, komunikasi dan konstituen service. Point ini merupakan tanggung jawab penuh para artis dan pekerja seni yang dipilih langsung oleh rakyat. Jangan sampai, para artis itu mengulangi kesalahan para pendahulunya baik yang berasal dari politisi murni atau pekerja seni yang hanya datang ke tengah masyarakat, bertemu rakyat pada saat menjelang Pemilu, atau saat-saat suara dan dukungan rakyat dibutuhkan. Komunikasi dengan konstituen dan rakyat harus tetap diintesifkan. Begitu pula halhal yang bersifat pelayanan, harus diberikan secara maksimal kepada rakyat, minimal konstituen/ pemilihnya. Jangan sampai para artis dan pekerja seni ini lebih rajin bertemu dengan sesama artis dan pekerja seni lainnya di mall, kafe atau restoran, daripada berkunjung dan berdialog dengan konstituen rakyat bawah, massa akar rumput yang menjadi pemilihnya. Jadi tidak ada alasan capek, sibuk dan lain sebagainya yang menjadi justifikasi tidak turun ke bawah mendapingi rakyat menghadapi persoalan hidup mereka. Ada baiknya, para artis dan pekerja seni yang terpilih menjadi wakil rakyat memikirkan untuk berhenti dari dunia gemerlap dan beralih kepada dunia prihatin sebagai wakil rakyat. Wakil rakyat yang mewakili kepentingan dan nasib rakyat Indonesia yang saat ini sebagian besar berada dalam krisis ekonomi, miskin dan menganggur (jobless). =

NU; Politik Masa Depan dan Khittah Masa Lalu Oleh: Syamsuni| Peneliti di The Pencil Connection, Madura

M

enghadapi tahun politik kali ini, NU kembali disoal. Banyak orang bertanya, NU itu parpol atau rumah nahdiliyin? Pertanyaan itu muncul ketika ada statemen dari Ketua PB NU bahwa NU adalah PKB dan PKB adalah NU. Sebagian orang memakai sudut pandang yang berbeda dari beragam statemen yang ada. Ada yang lebih condong, NU tidak harus menguzlah-kan diri dari jagad politk. Karena NU sebagai organisasi keagamaan yang terbentuk dari proses yang panjang dan berliku melalui dunia politik, walaupun pandangan itu lebih arif. Yaitu, melalui politik keutamaan. Asumsi itu mencuat lantaran politik keutamaan memberikan “saham” bagi NU untuk membangun banom NU yang lebih besar. Bentuk pengabdian yang lebih dikedepankan daripada yang lain. Kebermaknaan NU bukan terletak pada sejauh mana NU menuntut pada bangsa ini, tetapi keseringan memberi. Sebut saja, KH Wahid Hasyim, ayahanda Gus Dur. Ia merasa terpanggil masyarakat untuk mengabdikan diri. Kita tahu, pada saat itu ia diberi kepercayaan pemerintah untuk jadi pelayan bagi masyarakat dalam urusan keagamaan. Namun, bagi sebagian orang yang perlu digarisbawahi, NU menjadi kacau-balau karena NU sudah tak lagi netral. NU sudah terlalu masuk dalam lubang politk. Kondisi saat ini dengan dulu nuansa dan kondisinya sungguh sangat berbeda. Pada masa Wahid Hasyim atau bahkan Gus Dur NU masih dikategori-

kan selalu “memberikan kesan yang baik”. Idealisme yang lebih ditampakkan daripada pragmatisme. Mencermati diskursus politik pada saat ini NU seakan tidak menentu. Mana yang harus dirangkul dan mana yang harus ditinggalkan. Gaya apapun politik (baik praktis maupun keutamaan) tetap memberikan aroma yang memesona. Sehingga yang tampak bukan bentuk pengabdian, namun syahwat kekuasaan. Muktamar ke-32 tidak akan berarti apa-apa kalau NU masih menjadi lumbung politik. Potilik keutamaan atau gaya politik apapun tetap akan membuat NU kehilangan taringnya sebagai organisasi yang pro masyarakat. Konkretnya, pada pencalonan Hasyim Muzadi sudah cukup dijadikan bahan renungan. Gerbong massa NU kemungkinan besar akan dipotret oleh orangorang yang berkepentingan untuk dijadikan sebagai langkah strategis dalam mobilisasi dukungan. Hal itu, akan menyeret NU pada ranah politik praktis. Di satu sisi, NU tidak harus singgah dari politik bisa saja dapat diterima. Karena pandangan itu berdasar pada perjalanan NU dari masa ke masa. Politik keutaman lebih mengedepankan agar unsur dakwah NU tidak stagnan. Politik -yang identik dengan kekuasaan- harus dijadikan jalan menuju kesejahteraan masyarakat. Kekuasaan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya apabila tidak dibingkai agama. NU sebagai organisasi keagamaan memang dilahirkan untuk membingkai persoalan demi per-

soalan yang dihadapi bangsa dan negara. Agama butuh negara, sebaliknya negara juga sangat butuh agama. Polarisasi relasi agama dan negara akan menjadi dua unsur yang berbeda, tapi saling mengisi. Memberi dan tidak banyak menuntut merupakan realitas yang sulit dibantah. NU sudah semestinya banyak memberi. Nilai-nilai luhur yang ada dalam kubu NU juga mesti dijadikan langkah taktis membangun politik yang berbudi. Maka, tidak ada salahnya NU tetap bersinggungan dengan politik. Politik keutamaan menjadi jalan bagi warga NU -yang ingin berpolitik- sebagai bentuk pengabdian diri. Dalam hal itu, tidak ada salahnya apabila pandangan itu dicermati ulang. Karena pada tataran konsep yang lebih kompleks, NU membutuhkan pematangan berpikir untuk tetap berada dalam belenggu kubangan politik yang memesona. Niat awal warga NU berpolitik memang masih mengiang di telinga: untuk menyejahterakan rakyat, ingin mengabdi dan menjadi pelayan yang berbudi bagi rakyat. Tak dapat dipungkiri, politik -yang diidentik dengan tipu muslihat- mampu menyeret NU pada narsisme kekuasaan. Dilematisasi itu akan terus menggema di sela-sela keseksian politik praktis. Sejatinya, kalau ada orang mengatakan NU lebih baik tidak uzlah. Namun yang lebih baik NU mendedikasikan energinya untuk masyarakat yang membutuhkan pencerahan NU sebagai gerbong ulama. Masyarakat mengingin-

kan kembali ke khittah, menjadi “laboratorium kehidupan”. Mereka berpikir bahwa politik mampu mengubah cara pandang yang idealis-populis menjadi pragmatiselitis. Sehingga, tak pelak apabila NU digugat dan dihujat. Karena NU terlalu membuang-buang energi pada kubangan politik. Semestinya NU menjadi obat bagi semesta alam. Bukan ikut-ikutan terjun mengelola obat. Masyarakat khawatir NU sama dengan para penjahat “kerah putih” yang saat ini sedang melanda Indonesia. Ideologi aswaja yang dipegang NU benar-benar dijadikan landasan dalam berpikir, berpijak maupun bertindak. Agar ideologi yang dipegang NU tidak menjilat pantatnya sendiri. Semoga NU tetap tampil elegan dan mampu mempertahankan komitmennya bahwa NU mutlak kembali ke khittah; menjadi teman bagi masyarakat. Cukup tegas kiranya yang dikatakan Said Aqil Siradj saat terpilih dulu, NU mesti bersih dari kepentingan politik, NU sebagai kepanjangan tangan dari pesantren yang semua tahu pesantren menyediakan agama, ilmu, akhlak, peradaban, budaya, kesederhanaan, kemandirian, dan persaudaraan. Masdar F Mas’udi pun menganggap politik bukan tujuan, tapi hanya dijadikan sebagai bonus perjalanan NU mengabdi dan melayani masyarakat. Agar NU benar-benar menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengeluh dan bercerita, bukan malah ikutikutan menabur benih kuasa politik. =

Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fadlurrahman, Novemri Habib Hamisi Design Grafis Ach. Sunandar Ahmed David, (non aktif), M. Farizal Amir Website M. Kamil Akhyari Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal, Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Iyam Z, Ryan H, Junaidi, Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala) Doni Harianto, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Moh. Rasul, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon-Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 Website www.koranmadura.com | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari nara sumber


TAPAL KUDA PILKADA

INDUSTRI MAINAN ANAK

GIZI BURUK

Balita Gizi Buruk di Paiton Berkurang

Dua Pasang Cabup/ Cawabup Bondowoso BONDOWOSO - KPU Bondowoso telah menetapkan dua pasang cabup/cawabup yang akan mengikuti pilkada Bondowoso. Ketetapan itu dibacakan oleh Ketua KPU Bondowoso Zainuddin, Senin (18/3). Dengan demikian, maka pasangan bakal calon independen, yakni Bahtiar Lutfi dengan Syaiful Rizal (Bisa) dan Suroso dengan Darmaji (Soma) tidak bisa mengikuti pemilihan. Pada pengumuman hasil keputusan yang hanya dihadiri bakal calon Bahtiar Lutfi dengan Syaiful Rizal (Bisa) itu, Zainuddin tidak banyak memberikan penjelasan, melainkan hanya mengemukakan bahwa surat keputusan itu nantinya akan dikirimkan kepada semua bakal calon, baik yang dinyatakan lolos maupun yang tidak. Sementara kepada wartawan Zainuddin mengemukakan bahwa sesuai hasil verifikasi, pasangan “Bisa” menyetorkan 77.083 bukti dukungan, namun yang dinyatakan sah hanya 18.647 atau kurang 12.294 dari 30.941 dukungan minimal. “Peraturannya kan harus didukung oleh 4 persen jumlah penduduk atau 30.941 orang. Sementara pasangan ‘Soma’ dari bukti dukungan yang disampaikan sebanyak 79.876 orang setelah diverifikasi yang sah ternyata hanya 22.921 orang atau kurang 8.020 untuk mencapai 30.941 orang,” katanya. Ia menjelaskan bahwa untuk selanjutnya KPU akan mengundang kedua pasangan calon yang dinyatakan lolos tersebut saat pengundian nomor urut yang direncanakan dilaksanakan Jumat (22/3) mendatang. (ant/jtm/dar)

MAINAN ANAK. Pekerja membersihkan mainan anak berbahan baku besi yang siap dipasarkan di bengkel besi “Jember Maju” (18/3). Media bermain anak berbahan baku besi yang biasa dipesan Taman Kanak-kanak tersebut dijual antara Rp. 1,2 - Rp. 1,4 juta per unit.

Petani Tersenyum Harga Kentang Naik PROBOLINGGO - Tidak hanya bumbu dapur, sayur-sayuran pun mengalami kenaikan harga, seperti halnya kentang. Panen kentang pada awal bulan Maret ini menjadi berkah bagi petani di Desa Ledokombo dan Pandansari Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo. Sebab harga kentang saat ini lebih bagus dibandingkan pertengahan Pebruari lalu. Naiknya harga komoditas ini diperkirakan karena permintaan di sejumlah pasar besar meningkat. Selain itu sejumlah wilayah yang menanam kentang belum panen, dan harganya mulai stabil. Di pasaran mencapai Rp 4.000 perkilogram hingga Rp.4.200 dari harga semula Rp. 3.000 perkilogram. ”Jika dibanding harga sebelumnya, rata-rata men-

KRIMINALITAS

galami kenaikan antara Rp 1.000 perkilogram hingga Rp. 1.200 perkilogram. Alhamdulillah, kami bersyukur harga kentang sekarang naik,” kata Suparman, petani kentang Desa Ledokombo Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo, Senin (18/3). Suparman mengatakan, kenaikan harga ini diduga karena berkurangnya masa panen yang dialami oleh

kalangan petani. Menurutnya, kenaikan harga sayur kentang ini tidak begitu berpengaruh pada pendapatannya. “Kalau rugi sih ndak, karena kalau kira-kira nggak laku, kita nggak menanam lebih banyak,” ucapnya. Sementara itu, Sumiati, pedagang sayur di Pasar Bantaran Kabupaten Probolinggo mengungkapkan, kenaikan harga sejumlah jenis sayuran dan hortikultura di tingkat petani tidak mempengaruhi pendapatan para pedagang. Jika harga yang dibeli dari petani sudah tinggi, maka harga jualpun akan mengikuti. Pedagang hanya mencari keuntungan sedikit, setelah dikurangi biaya transportasi. “Kalau harga beli dari petani tinggi, saya senang

juga karena petaninya tidak merugi. Biasanya kan lebih sering harga anjlog dan petani merugi, kasihan mereka. Kalau saya, dagang ya tetap untung. Belinya mahal ya saya jual mahal, belinya murah ya dijual murah. Yang penting ada selisih untuk keuntungan,” katanya. Harga kentang yang biasanya dia beli dari petani, kata Sumiati, berkisar Rp 3.000 per kilogram, kini naik Rp 4.000 perkilogram hingga Rp.4.200 perkilogram. “Harga tergantung kualitasnya. Dengan harga beli yang sudah tinggi, maka dilepas ke pasaran umum juga tinggi. Setelah ditambah biaya transportasi dan dengan mencari keuntungan sedikit,”pungkasnya. (hud/dar)

KECELAKAAN

Gadis itu Telah Kembali dan Pelakunya Dipenjara PROBOLINGGO - Fendik, yang membawa kabur IS, anak gadis sahabatnya sendiri, akhirnya dijebloskan ke dalam ruang tahanan Mapolres Probolinggo Kota. Pria yang telah memiliki istri dan seorang anak ini ditangkap petugas di rumah BH, orang tua IS, di Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kademangan, Minggu (17/3) kemarin. Malam itu, sekitar pukul 20.45 wib, Fendik mengantar IS ke rumah orang tuanya berboncengan mengendarai sepeda pancal. Kedatangan lelaki yang memang dicari-cari itu menjadi perhatian warga sekitar. Para warga berkerumun di rumah BH. Beruntung, warga yang sudah panas dan akan menggebuki Fendik ini dapat dicegah oleh BH dan tokoh masyarakat setempat. Sehingga amuk massa malam itu dapat dihindari. Khawatir terjadi keributan, polisi yang datang ke rumah korban kemudian mengamankan dan menggelandang Fendik ke Mapolresta. BH, yang mengantar putrinya ke Mapolresta, Senin (18/2) sekitar pukul 09.00 wib, mengaku bahagia putrinya telah kembali. “Gimana ya, tentu kami sekeluarga senang, anak kami kembali dengnan selamat,” kata BH dengan wajah berbinar-binar. Kendati putri sulungnya telah kembali ke haribaannya, tidak menyurutkan hati BH untuk tetap menyerahkan kasus tersebut ke pihak berwajib. Meski sudah ada niatan dari sahabatnya untuk mengawini putrinya, BH tetap pada pendiriannya, yang akan menolak permintaan tersebut. BH ingin anaknya lulus dan melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA. Saat ditanya, apakah sela-

15

SELASA 19 MARET 2013 NO.0078 | TAHUN II

ma enam hari dalam persembunyiannya, IS mendapat perlakukan kasar dari pelaku, BH mengaku tidak tahu. Tapi dia meyakini Fendik tidak akan berbuat kasar terhadap putrinya, sebab ia tahu persis siapa Fendik. “Saya yakin anak saya tidak diperlakukan kasar. Karena saya tahu Fendik. Ia baik dengan keluarga kami,” aku BH saat menunggu putrinya dimintai keterangan di Mapolresta. Saat ditanya, Fendik mengaku ke BH kalau putrinya empat hari tinggal di rumah saudara Fendik di sekitar Desa Kropak, Kecamatan Bantaran, Kabupatan Probolinggo. Kemudian selama dua hari mereka berdua menginap di rumah teman Fendik di Kelurahan Sumber Taman. Karena merasa kasihan pada korban, Fendik kemudian mengantar IS pulang. Pria yang kerap menangani pasien ini juga mengaku ke BH, jika dalam persembunyiannya sering mengajak IS untuk pulang. Namun IS selalu menolak lantaran takut pada kedua orang tuanya. “Itu hanya alasan. Kalau memang anak saya takut, mestinya Fendik ke rumah dan mengajak saya untuk menjemput anak saya,” pungkas BH. Di hadapan KBO Ipda Sugeng Prayitno, tersangka mengaku bahwa dia membawa pergi IS karena sudah mendapat ijin dari orang tua korban. Selama enam hari, gadis itu diajak menginap di rumah saudara Fendik. Sementara itu, Kasat Reskrim Aiptu Agus I Supriyanto mengatakan, atas perbuatannya itu, Fendik akan dijerat undang-undang khusus tentang perlindungan anak yang ancamannya penjara selama enam tahun lebih. (gus/dar)

Ditemukan Meninggal di Sungai

RUMAH DUKA. Sejumlah warga dan aparat dari kepolisian Kademangan Kota di rumah almarhum Misran, yang diduga meninggal karena terpeleset di sungai. PROBOLINGGO – Misran (45) warga jalan Tambora RT 2 RW 5, Kelurahan/ Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, ditemukan tak bernyawa di sungai tak jauh dari rumahnya. Pria yang mengenakan sarung kotak-kotak kombinasi warna coklat dan ungu ini, ditemukan warga di dasar sungai dalam kondidi tengkurap, Senin (18/2) sekitar pukul 05.15 wib. Anak dan keluarga Misran, warga sekitar dan para pengguna jalan, yang mendengar peristiwa tersebut langsung berhamburan menuju lokasi ditemukannya sesosok mayat. Hanya saja mereka tidak mendekat, apalagi turun ke dasar sungai. Mereka hanya berkerumun melihat tubuh korban dari atas sungai, sambil menunggu datangnya polisi. Tak lama kemudian polisi dan petugas identifikasi Polres Probolinggo Kota tiba di lokasi. Petugas kemudian melakukan olah TKP, sementara petugas lainnya, memasang garis polisi. Belum selesai melakukan tugasnya, polisi dimarahi keluarga korban. Anak dan keluarga dekat korban meminta jasad korban untuk

segera dievakuasi. “Cepat diangkat. Ayah saya segera dimakamkan,” pinta anak Misran ke petugas. Usai anak korban ditenangkan dan dipulangkan oleh petugas, giliran keluarga Misran yang lain marah-marah sambil berusaha turun ke sungai. Ia meminta jasad saudaranya itu segera dievakuasi lantaran ia meyakini Misran meninggal dalam keadaan wajar. “Ayo nunggu apa lagi. Saudara saya itu gak pernah bertengkar dengan orang lain,” katanya dengan suara keras. Kapolsek Kademangan Kota, Komisaris (Pol) Dodi S dan petugas lainnya berusaha mencoba menenangkan anak dan keluarga korban yang marah-marah. Mereka diminta bersabar menunggu hingga proses olah TKP selesai. Tak lama kemudian petugas bersama warga mengevakuasi jasad korban. Keluarga korban langsung histeris saat melihat jasad Misran, yang ditandu, tiba di rumah duka. Menurut tetangga dekat dan keluarga korban, Misran diduga meninggal akibat terpeleset saat hendak buang hajat ke sungai. Korban tidak kuat menahan

tubuhnya sehingga terjatuh, lantaran baru pulang dari rumah sakit. Lelaki yang berprofesi sebagai pedagang sapi itu tiga hari sebelumnya dirawat di rumah sakit akibat asma yang dideritanya. Edi S, salah satu tetangga dekat yang juga masih memiliki hubungan keluarga dengan korban, mengatakan sekitar pukul 19.30 wib Misran berpamitan hendak membeli obat dan minuman kemasan. Karena lama tidak pulang, keluarga dan tetangga mencari korban. Proses pencarian itu hingga di penghujung malam. Kendati dicari kesana-kemari, Misran tidak jua ditemukan. “Ia ditemukan warga di sungai dalam keadaan tak bernyawa,” terang Edi. Hal senada juga disampaikan Kapolsek Kademangan Kota, Komisaris (Pol) Dodi S. Disebutkan, korban menderita stres ringan dan sering keluar rumah hingga meribetkan keluarganya. Korban tidak dibawa ke rumah sakit, karena keluarga menolak untuk divisum. Meski demikian, pihaknya tetap mendatangkan dokter untuk divisum. “Ya, divisum di rumahnya,” kata Kapolsek. (gus/dar)

PROBOLINGGO – Puskesmas Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, mencatat jumlah balita penderita gizi buruk mengalami penurunan sejak akhir 2012. “Bahkan tahun ini balita penderita gizi buruk di Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo hanya tinggal 50 persen dari total jumlah balita yang ada sebanyak 100 balita,” ujar Saiful Bahri, Kepala Puskesmas Kecamatan Paiton, saat evaluasi Program bantuan balita gizi buruk dari CSR PT. PJB, di Pendopo Kecamatan Paiton, Senin (18/3). Menurut dia, penurunan kasus gizi buruk di wilayahnya berangsur membaik sejak akhir 2012 lalu berkat program CSR PT. Pembangkit Jawa Bali (PJB) serta perhatian orang tua terhadap pentingnya asupan gizi anak. “Kami mencatat, penurunan ini terjadi secara berkelanjutan dalam setahun terakhir. Mulai awal Maret 2012 dari 100 balita gizi buruk berkurang 53 balita gizi buruk. Sedangkan gizi baik sebanyak 47

balita. Sedangkan akhir tahun 2012, gizi buruk 23 balita, 51 balita gizi menurun, dan gizi baik 26 balita,” kata Saiful Bahri. Kondisi itu membuktikan asupan gizi balita di wilayah Kecamatan Paiton, lanjut dia, mencukupi dengan baik. Tidak semua penerita gizi buruk disebabkan karena faktor kekurangan makanan. Bisa juga karena adanya penyakit yang menyertainya. “Kami sudah melakukan program pencegahan dengan pemberian makanan tambahan (PMT) selama tiga bulan kepada penderita,” imbuhnya. Selain pemberian PMT, diadakan juga penyuluhan kepada ibu-ibu hamil dan menyusui terkait pentingnya asupan gizi yang cukup dan seimbang untuk bayi dan Balita melalui kader Posyandu Mandiri di setiap desa. “Kita juga memberikan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus untuk seluruh balita di Kecamatan Paiton melalui Posyandu,” tandas Saiful Bahri. (hud/dar)

LAPORAN. 50 Kader Posyandu Mandiri Se Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo menyampaikan hasil program penanganan Gizi Buruk.

PENIPUAN

Polisi Tangkap Penipu Bermodus Penggandaan Uang SIDOARJO - Petugas Kepolisian Resor Sidoarjo menangkap seorang tersangka berinisial SD yang diduga sebagai pelaku penipuan dengan modus penggandaan uang milik korbannya. Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Polisi Marjuki, Senin, mengatakan tersangka ini mengaku kepada korban berinisial TK bisa menggandakan uang beberapa kali lipat. “Korban pun dibuat tergiur dengan bujuk rayu korban yang katanya bisa menggandakan uang hingga beberapa kali lipat,” tuturnya. Ia mengemukakan saat itu korban memberikan uang tunai seniali Rp44 juta sebagai setoran awal untuk digandakan oleh pelaku. “Berjarak beberapa hari kemudian, korban kembali menemui pelaku untuk memberikan uang setoran ke dua senilai Rp20 juta dengan harapan uang tersebut bisa digandakan oleh pelaku,” ucapnya. Namun, hingga waktu yang

dijanjikan oleh pelaku tiba, uang yang dijanjikan sudah digandakan tersebut tak kunjung tiba. Sampai pada akhirnya, korban mendatangi pelaku dan memita pertanggungjawaban terhadap tersangka. “Akan tetapi bukan uang yang didapatkan, pelaku akhirnya mengajak korban untuk melakukan ritual lanjutan dengan berkeliling Sidoarjo. Begitu sesampai di sebuah kawasan di Sidoarjo, pelaku kemudian memukul korban dan membawa mobil korban kabur,” ujarnya. Dari hasil penyelidikan diketahui jika tersangka sudah beberapa kali melakukan penipuan bisa menggandakan uang kepada beberapa orang korbannya. “Pelaku mengaku kegiatan ini sudah dilakukan sejak tahun 2004 dengan korban yang tersebar di wilayah Sidoarjo dan juga Mojokerto,” katanya. Atas perbuatannya, pelaku diancam dengan hukuman penjara selama 15 tahun kurungan penjara. (ant/msw/dar)


16

Nemanja Vidic Minta Timnya Tidak Jumawa MANCHESTER - Meski sudah berjarak 15 poin dari rival sekotanya, Manchester City, bek Manchester United (MU) Nemenja Vidic mengingatkan rekan-rekan setimnya untuk tidak jumawa. Pasalnya, gelar juara Liga Utama Inggris untuk ke-20 kalinya masih jauh dan para pemain harus belajar dari kesalahan pada musim lalu untuk tidak tergelincir pada laga-laga sisa hingga akhir musim. Musim lalu, MU berada di puncak klasemen sementara dengan unggul delapan poin dari City di tempat kedua. Sayang, mereka kalah dalam beberapa pertandingan hingga akhirnya mahkota juara yang sudah di tangan harus rela "dicaplok" oleh City hingga pada pertandingan terakhir. Lebih menyakitkan lagi karena City berhak menjuarai gelar Liga Utama Inggris untuk pertama kali dalam 40 tahun terakhir hanya karena unggul selisih gol dari MU. "Bila melihat 15 poin, ini adalah jarak yang sangat besar

dan kami tidak boleh membiarkan jarak ini berubah. Gelar juara sudah di tangan kami sekarang, tetapi kami masih memiliki beberapa laga yang harus dimainkan dan masih ada beberapa laga ketat," kata Vidic kepada The Sun. Dia melanjutkan, "Kami masih harus menjalani laga tandang yang secara tradisi selalu sulit buat kami. Jadi, kompetisi belum berakhir, meskipun kami sedang berada dalam posisi yang bagus. Saya kira, kami tidak ingin mengulangi kesalahan musim lalu. Kami tidak boleh membiarkan

kesalahan-kesalahan itu terjadi lagi. Kami sedang berada dalam posisi bagus sekarang dan harus menikmati permainan sepakbola dengan senang hati. Ini waktu yang bagus buat kami." Menurutnya, kemenangan atas Reading pada Sabtu (16/3) lalu adalah contoh yang sempurna bagaimana MU bisa memetik poin penuh. Meskipun, klub ini sedang tidak diperkuat oleh para pemain terbaiknya. "Kami tidak sedang tidak bermain bagus, tetapi kami bisa petik tiga poin karena pertahanan kami sangat bagus," ucapnya. Dia meneruskan, "Tim bekerja sangat keras. Penampilan kami memang sedang tidak bagus, tetapi para penyerang kami berjuang untuk tim ini. Mereka berjuang agar tim ini tidak kebobolan dan karena itu kami memetik tiga poin." Pendapat serupa dipaparkan oleh rekannya di lini

belakang Chris Smalling. Setelah jeda dua pekan untuk laga internasional MU harus melewati jadwal padat. Karena itu MU harus tetap fokus dan mengatur kekuatan agar tidak ditimpa kelelahan. "Saat kami kembali dari jeda internasional, kami memiliki dua pertandingan dalam tiga hari dan ini akan sangat menentukan kami dalam meraih gelar juara Liga Utama Inggris dan Piala FA musim ini. Laga-laga ini menjadi laga-laga besar bagi kami. Kami tidak boleh berleha-leha dan kami harus pastikan bahwa kami meraih gelar juara sebelum musim ini berakhir," kata Smalling kepada The Sun. Dia melanjutkan, "Pelatih mengatakan bahwa tahun ini banyak sekali kemenangan yang kami raih hanya dengan skor 1-0. Ini sesuatu yang buruk, tetapi yang terpenting bisa petik tiga poin. Jadi harus bisa keluar dari situasi ini." (espn/aji)

ENGLISH PREMIERE LEAGUE

Tekuk West Ham, Chelsea Gusur Spurs LONDON - Klub dari London Barat, Chelsea menggusur rivalnya dari London Utara Tottenham Hotspur dari posisi ketiga klasemen sementara Liga Utama Inggris, setelah kedua tim itu memetik hasil berbeda pada laga Minggu (17/3) waktu setempat. Chelsea memetik kemenangan 2-0 atas West Ham United, sedangkan Spurs secara tidak terduga ditaklukkan oleh tamunya Fulham dengan skort tipis 1-0. Anak-anak asuh Rafael Benitez itu berpeluang semakin meninggalkan jauh pasukan Andre Villas-Boas karena “The Blues� masih menyisakan satu pertandingan di tangan. Bila kembali memetik kemenangan pada laga tersebut, Chelsea unggul empat poin dari Hotspur, dan bahkan semakin mendekati Manchester City di peringkat kedua. Kini, Chelsea yang mengumpulkan 55 poin masih tertinggal empat poin dari City yang mengoleksi 59 angka. Pada laga melawan West Ham United di Stamford Bridge, Minggu (17/3) tengah malam WIB, Frank Lampard membuktikan jika dirinya masih pantas berseragam Chelsea dengan mencatatkan gol ke-200 sepanjang karirnya untuk membawa "The

OLAHRAGA

SELASA 19 MARET 2013 NO.0078 TAHUN II

pojok bawah gawang. Dengan kekalahan ini, West Ham kini hanya terpaut enam poin dari zona degradasi. "Pertandingan yang berat, khususnya (menghadapi) talenta seperti Mata dan Hazard," ucap pelatih West Ham, Sam Allardyce.

GOAL. Gelandang Chelsea, Frank Lampard, menyundul bola masuk ke gawang West Ham United dalam laga Premier League yang berlangsung di Stadion Stamford Bridge, London, Minggu (17/3). Blues" mengandaskan West Ham United 2-0. Ini adalah gol ke-12 Lampard musim ini dan hanya tertinggal dua gol dari mantan pencetak gol terbanyak Chelsea, Bobby Tambling. Namun, masa depan sang kapten tidak jelas menyusul belum ada kepastian mengenai perpanjangan kontraknya. "Setiap orang terus membicarakan mengenai rekor gol saya. Saya pikir orang lebih baik tetap diam. Bagi saya, hal yang penting adalah berusaha mencetak gol untuk memenangkan pertandingan," ujar Lampard yang pindah dari West Ham

menuju Stamford Bridge 12 tahun lalu itu. Hasil positif yang diraih Chelsea ini juga melengkapi kegemilangan penampilan mereka pada pekan lalu. Sebelumnya, klub milik Roman Abramovich ini memaksakan duel ulangan dengan Manchester United di Piala FA. Chelsea juga memastikan lolos ke babak perempat final Liga Europa setelah mengandaskan perlawanan Steaua Bucharest. "Kami tengah berada pada penampilan bagus. Ada perasaan yang bagus di lingkungan sekeliling kami. Kami harus melanjutkannya hingga akhir musim nanti,"

kata Lampard. Lampard berhasil memecahkan kebuntuan ketika laga memasuki menit ke-19. Pemain 34 tahun itu menyelinap di antara para pemain bertahan West Ham untuk menanduk masuk bola umpan Eden Hazard. Chelsea menggandakan keunggulan lima menit setelah turun minum. Juan Mata melakukan kerjasama satudua dengan Hazard. Winger asal Belgia ini kemudian memperlihatkan aksi ciamiknya dengan mengecoh tiga pemain belakang "The Hammers" sebelum melepas tendangan keras kaki kiri ke

Takluk Sementara itu di White Hart Lane, Spurs gagal melanjutkan performa gemilangnya seusai dikalahkan Fulham 1-0. Satu-satunya gol "The Cottagers" dilesakan Dimitar Berbatov pada menit 52. Berawal dari umpan cantik Dejagah kepada Riether di sisi kanan, bek Jerman ini melepaskan umpan silang rendah kepada Berbatov di tiang dekat. Bomber Bulgaria yang pernah merumput bersama Tottenham tidak menemui kesulitan untuk menjebol gawang bekas timnya yang dikawal Hugo Lloris. Berbatov pun tidak melakukan selebrasi atas golnya tersebut. Menyikapi kekalahan timnya, Andre Villas-Boas mengaku para pemainnya kurang mendapatkan peluang untuk bisa menciptakan gol. "Pertandingan itu sungguh sulit. Kami memiliki laga yang menarik, tapi kami tidak bisa menciptakan peluang sebanyak biasanya," kata Villas-Boas. (aji)

TENIS

Nadal Siap Kembali ke Puncak INDIANA WELLS - Rafael Nadal langsung mencuri perhatian selepas comeback dari cedera panjang. Petenis Spanyol itu sudah memenangi tiga turnamen dalam kurun waktu sebulan terakhir, termasuk menjuarai BNP Paribas atau Indiana Wells Terbuka pada Senin (18/3) dini hari WIB. Nadal sempat absen lama pada tahun lalu karena mengalami cedera lutut. Cedera tersebut membuatnya tak berpartisipasi di sejumlah turnamen penting seperti Olimpiade 2012, Amerika Serikat Terbuka 2012, dan Australia Terbuka 2013. Selain itu, peringkatnya juga melorot ke posisi kelima dunia. Setelah sekitar tujuh bulan absen, Nadal kembali bermain dan ambil bagian di turnamen Cile Terbuka, awal Februari silam. Petenis berusia 26 tahun itu lolos ke final, tapi akhirnya kalah dari Horacio Zeballos. Pada pertengahan Februari, Nadal tampil di turnamen Brasil Terbuka. Kali ini, dia lebih beruntung dan keluar sebagai juara setelah menaklukkan David Nalbandian di final. Perjalanan Nadal berlanjut ke turnamen tanah liat lainnya, Abierto Mexicano Telcel di Meksiko. Dia kembali tampil sebagai juara usai mengalahkan rekan senegaranya, David Ferrer, di partai puncak. Setelah juara di Meksiko, Nadal mengikuti turnamen Indian Wells, turnamen di lapangan keras (hard court) pertamanya pasca-comeback. Ditempatkan sebagai unggulan kelima, Nadal sukses menyingkirkan rival klasiknya, Roger Federer, di perempat final. Dia kemudian sukses melewati Tomas Berdych dan berhadapan dengan Juan Martin del Potro di final. Del Potro bukan lawan yang mudah ditaklukkan. Nadal dipaksa bertarung tiga set sebelum a k h irnya m e nang 4-6, 6-3, d a n 6 - 4 atas petenis Argentina itu. "Ini memulai pertandingan dengan fantastis, kemudian Del Potro mulai bermain sedikit lebih

agresif," ungkap Nadal seperti dikutip Reuters. "Dalam opini saya, saya terlalu cepat mencoba untuk berubah melawan forehandnya. Saya bermain terlalu agresif untuk permainan saya. Saat saya bisa menenangkan diri saya, saya mulai bermain lebih baik. Saya mulai bermain sedikit lebih lambat. Pergerakan saya luar biasa," katanya. "Kemudian saya bermain fantastis," aku Nadal. Ini adalah titel ketiga Nadal di nomor tunggal Indian Wells. Petenis bernama lengkap Rafael Nadal Parera itu juga pernah juara dua kali di nomor ganda turnamen yang sama. "Rafa layak menang," puji Del Potro. "Dia bermain luar biasa selama satu jam di sana. Selama sejam terakhir dia tidak membuat kesalahan. Dia bermain begitu solid dan membuat saya begitu jauh di garis belakang dan membuat winner dari sana," tambahnya. Lebih lanjut lagi, Del Potro yakin Nadal akan segera kembali ke level teratas dalam beberapa waktu ke depan. "Melihatnya di level ini, dia bermain sangat baik. Dia menang lebih banyak daripada siapa pun setelah tujuh bulan absen," ungkapnya. "Dia sangat kuat secara mental. Dia juga punya bakat besar. Dia mengalahkan pemain-pemain yang sangat bagus di Indian Wells. Apa yang saya katakan beberapa hari sebelumnya, dia akan berjuang untuk posisi teratas (di peringkat dunia) sesegera mungkin," tutur Del Potro. (aji)

SERIE A ITALIA

LA LIGA SPANYOL

Francesco Totti Ukir Sejarah Baru

Dikejar Madrid, Barca Menjauh

ROMA - Kapten AS Roma Francesco Totti kembali mengukir sejarah baru. Dia mengukuhkan diri sebagai pencetak gol terbanyak kedua sepanjang sejarah liga Seri A Italia, setelah mencetak satu gol saat timnya memetik kemenangan meyakinkan 2-0 atas tamunya Parma dalam lanjutan liga Seri A Italia di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Minggu (17/3) malam waktu setempat atau Senin (18/3) dini hari WIB. Satu gol lainnya dibuat Erik Lamela. Satu gol ini menambah koleksi gol pemain 37 tahun ini menjadi 226. Dua pekan lalu, dia menyejajarkan diri dengan Gunnar Nordahl yang sama-sama mencetak 225 gol setelah sukses mengeksekusi tendangan penalti ke gawang Genoa. Minggu lalu, "Il Capitano" gagal mencetak gol ke gawang Udinese. Tambahan tiga poin pada laga tersebut membuat pasukan Srigala Hitam memperpendek jarak dengan tim peringkat keempat klasemen sementara, Fiorentina. Roma yang duduk di peringkat kelima dengan 47 poin masih terpaut empat poin dari

BARCELONA - Sempat dikejar Real Madrid, Barcelona kembali menjauh. Lionel Messi yang bertind a k s e bagai k a p t e n menjadi aktor penentunya. Selain mengantar kemenangan timnya, dia juga memperpanjang rekor gol ke18 beruntun di La Liga Spanyol dengan melesakkan dua gol saat membawa Barcelona menang 3-1 atas Rayo Vallecano, Minggu (17/3) waktu setempat atau Senin (18/3) dini hari WIB di Camp Nou. Bukan hanya itu, dia juga ikut mengkreasikan gol pembuka oleh David Villa. Villa juga ikut berperan dalam dua gol Messi di babak pertama dan kedua. Dengan tambahan dua gol itu, Messi kini menjadi pencetak gol terbanyak dengan 42. Dia meninggalkan

Fiorentina yang mengoleksi 51 angka. Nilai yang dimiliki Roma sama dengan rival sekotanya, Lazio. Tetapi Roma berhak duduk di peringkat kelima karena pada saat hampir bersamaan Lazio kalah dari Torino. Tetapi posisinya itu belum aman benar karena laga Inter Milan yang juga mengantongi 47 poin versus Sampdoria ditunda. Bila Inter menang atas Sampdoria maka klub dari Kota Milan itu berhak duduk di peringkat kelima. Pada laga melawan Parma, Milan unggul cepat pada menit ke-7 melalui Erik Lamela. Gol ini berawal dari umpan gelandang Daniele De Rossi. Ini adalah gol ke-13 pemain belia asal Argentina di Seri A musim ini. Kedudukan 1-0 ini bertahan hingga turun minum. Roma menggandakan keunggulan pada menit ke-70 melalui Totti. Gol Totti ini berawal dari tendangan sudut. Bola sepak pojok tersebut dihalau oleh pemain Parma, Jaime Valdes. Sayang bola berhasil dipotong oleh Totti untuk menaklukkan kiper Parma Antonio Mirante.

Tambahan satu gol ini menobatkannya menjadi pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah liga Seri A Italia. Posisi puncak masih dipegang oleh Silvio PIalo dengan rekor 274 gol. Sementara itu, AC Milan mengukuhkan poisisnya di tempat ketiga klasemen sementara setelah memetik kemenangan 2-0 atas tamunya Palermo pada laga di Stadio Giuseppe Meazza. Dua gol "I Rossoneri" diborong oleh striker yang baru didatangkan dari Manchester City Januari lalu, Mario Balotelli. Mantan striker Inter Milan itu mencetak gol pertama pada menit ke-8 melalui titik putih, setelah Balotelli dijatuhkan oleh bek Palermo di kotak terlarang. Pemain keturunan Ghana ini tidak kesulitan menaklukkan kiper Palermo Stefano Sorrentino. Gol ini bertahan hingga turun minum. Pada babak kedua, tepatnya menit ke-66, pemain berujulukkan "Super Mario" ini kembali menjebol gawang Stefano Sorrentino memanfaatkan umpan

M'Baye Niang yang masuk menggantikan Stephan El Shaarawy. Pada saat bersamaan, Napoli memetik kemenangan 3-2 atas Atalanta d i

Stadio S a n Paolo. Dua dari tiga gol Napoli dibuat Edinson Cavani dan satu gol lainnya diciptakan Goran Pandev. Sedangkan dua gol Atalanta dilesakkan oleh gol bunuh diri Paolo Cannavaro dan Germain Denis. Dengan kemenangan ini, Napoli masih berhak duduk di peringkat kedua klasemen sementara dengan 56 poin atau selisih dua angka dari AC Milan. (espn/ aji)

jauh Cristiano Ronaldo dan Radamel Falcao di tempat kedua dan ketiga. "Tiga gol itu sangat mirip dan saya senang bisa berpartisipasi dalam tiga gol yang memberikan kami kemenangan," kata Villa seusai laga. Dengan hasil ini, Barca kini terus menjaga margin 13 angka atas Real Madrid yang berada di posisi kedua. Sementara, tempat ketiga masih diisi Atletico Madrid yang mengalahkan Osasuna 2-0 lewat sepasang gol Diego Costa pada laga terpisah, Minggu (17/3) waktu setempat. Bagi Messi, torehan dua gol dalam satu laga menjadi yang ke-19 kali musim ini. Dua gol ini sekaligus menjadi yang ke-211 selama bermain di La Liga. Pemain terbaik dunia empat kali beruntun ini melesakkan 50 gol musim lalu di La Liga. Ia kini hanya terpaut 8 gol dari catatan rekornya sendiri di musim ini. "Blaugrana" membuka keunggulan lewat skema serangan balik cepat melalui Messi sebelum disodorkan kepada Villa untuk dikonversikan gol pada menit ke-

25. Lima menit sebelum jeda pertandingan, duet MessiVilla kembali menjadi teror, setelah umpan Villa berhasil dimanfaatkan Messi untuk mengubah kedudukan menjadi 2-0. Dua gol ini bertahan hingga turun minum. Pada babak kedua, Barca semakin menjauh berkat gol kedua Messi pada menit ke57. Berawal dari umpan jauh Villa, Messi menerimanya dan kemudian mampu melewati Anaitz Arbilla dan menaklukkan kiper Rayo, Ruben Martinez. Tim tamu hanya mampu membalas satu gol pada menit ke-70 melalui pemain pengganti, Raul Tamudo. Sang striker sukses menyambar umpan Piti untuk mengubah kedudukan menjadi 3-1 yang berakhir hingga laga usai. Di partai lain, Malaga membuang kesempatan untuk mempertahankan posisi keempat seusai ditaklukan 0-2 oleh Espanyol dalam laga di Estadio La Rosaleda. Dua gol Espanyold ibuat oleh Diego Colotto pada menit ke-49 dan Sergio Garcia menit ke66. (espn/aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.