e Paper Koran Madura 19 September 2013

Page 1

1

KAMIS 19 SEPTEMBER 2013 NO.0202 | TAHUN II Koran Madura

KAMIS

19 SEPTEMBER 2013

Madrid Gilas Galatasaray

6-0

Berita di hal 16

SKANDAL HAMBALANG

KPK sedang Mendalami Informasi Baru antara foto/m risyal hidayat

INDONESIA TAHAN IMBANG MALAYSIA. Pesepak bola tim nasional Indonesia, Ilham udin Armaiyn (20) berebut bola dengan pesepak bola timnas Malaysia Adam Nor Bin Azlin (30) dalam pertandingan babak kualifikasi grup B AFF U-19 Championship 2013 di Gelora Delta Sidoarjo, Jatim, Rabu (18/9) malam. Indonesai hanya bisa menahan imbang 1-1 Timnas Malaysia. Namun hasil ini sudah cukup membuat Indonesai lolos ke babak semi final Piala AFF U-19.

Demokrat Geser Loyalis Anas

Ruhut Ganti Pasek Sebagai Sekretaris Fraksi dan Ketua Komisi III DPR RI

JAKARTA-Fraksi Partai Demokrat DPR benar-benar membersihkan loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum dari kandang Demokrat. Beberapa posisi strategis yang ditempati geng Anas digantikan dengan orang baru. Misalnya, Saan Mustopa dan Gede Pasek yang masing-masing tak lagi menjabat sebagai Sekretaris Fraksi dan Ketua Komisi III. Ketua Komisi III diganti, politikus nyentrik PD Ruhut Sitompul. Di tingkat pimpinan fraksi, Saan Mustopa dicopot dari Sekretaris FPD digantikan oleh Rifki Harsyah. Rotasi ini juga ikut menggeser Benny Kabur Harman dan Gondo Radityo Gambiro . Kedua orang dekat Anas ini masing-masing diberhentikan dari jabatan Wakil Ketua Komisi VI dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR. Dalam pengumuman rotasi yang disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Nurhayati Ali Assegaf, Rabu (18/9), Benny digantikan Azam Azman Natawijaya. Sementara Radi-

tyo digeser Mahrus Munir. Pencopotan loyalis Anas ini memang terkait erat dengan ormas ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Bahkan, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan secara jelas menyebut alasan dibalik pencopotan para loyalis Anas ini. “Pergantian Pasek memang karena

keterlibatan Pasek sebagai Sekjen PPI bentukan mantan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum,” jelas dia. Namun berbeda dengan Syarif Hasan, Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Nurhayati Ali Assegaf justru mengatakan, pencopotan ini bukan terkait tindakan Pasek yang hadir dalam deklarasi ormas PPI bentu-

kan Anas Urbaningrum. Tetapi rotasi ini demi penyegaran dan kelancaran roda organisasi. “Tidak dikait-kaitkan dengan hal tersebut. Kan sudah dengar apa yang menjadi isu, memang kami belum menerima surat keputusan. Kami menerima keputusan tanggal 17 malam (kemarin), dan hari ini harus segera dilaksanakan,” kata Nurhayati di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/9). Dia membenarkan jika kehadiran sejumlah politikus Demokrat di deklarasi PPI melanggar etik, ia juga akan memberikan sanksi atas hal tersebut. Namun, ia membantah jika rotasi ini adalah sanksi dari anggotanya yang hadir di deklarasi ormas besutan Anas itu. “Kalau misalkan demikian berkaitan dengan kehadiran, apa ada sanksi, iya, tapi bukan berarti sekarang, setelah diperingatkan masih begitu tidak, ini bukan sanksi ini bukan sanksi. Kalau misalnya memberikan iya kemarin panggil Gede Pasek saya tanyakan tapi ini bukan merupakan sanksi,” imbuhnya. Karena itu, ia menegaskan jika pergantian ini dilakukan sebagai bentuk penyegaran dan tidak ada yang istimewa dengan hal tersebut. “Ini pergantian biasa, kalau orang mau menerjemahkan, silakan,” pungkasnya. (gam/cea)

WISUDA II STIA GAPURA

Wisudawan Harus Bisa Memberikan Manfaat bagi Masyarakat SUMENEP – Sekolah Tinggi Islam Al-Karimiyah (STIA) Gapura menggelar wisuda II, di Graha Adipoday, Rabu (18/9). Sebanyak 164 wisudawan dari Jurusan Kependidikan Islam dikukuhkan sebagai sarjana strata satu. Ratusan sarjana yang terdiri dari mahasiswa Konsentrasi Manajemen Pendidikan, Konsentrasi Bimbingan dan Konseling, dan Program Studi Bahasa Arab itu dikukuhkan sebagai sarjana oleh Ketua STIA Drs. A. Zainuddin Hasan, M.Pd.I. Sebelum dilaksanakan prosesi pengukuhan, pelaksanaan wisuda itu dimulai dengan pembacaan SK. Usai prosesi, terpilih wisudawan terbaik dari tiga konsentrasi program studi itu. Untuk Konsetrasi Manajemen Pendidikan diraih Fawaid Zaini dengan IPK (indek prestasi kumulatif) 3.47. Konsentrasi Bimbingan dan Konseling diraih Mohammad Mahfud dengan IPK 3,53. Dan untuk Pendidikan Bahasa Arab diraih oleh Salman Al-Farisi dengan IPK 3,42.

Pada kesempatan itu, siswa berprestasi juga mendapatkan uang pembinaan dari Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar dan BRI (Bank Rakyat Indonesia). Pada kesempatan tersebut, hadir Bupati Sumenep A. Busyro Karim dan jajaran forpimda (forum pimpinan daerah), sejumlah pimpinan SKPD (satuan kerja perangkat daerah), pimpinan perguruan tinggi di Kabupaten Sumenep, pengasuh pesantren dan tokoh masyarakat, Ketua Yayasan H. Samiuddin, Ketua STIA Drs. Zainuddin Hasan, M.Pd.I, serta civitas akademika STIA. Ketua STIA Drs. Zainuddin Hasan, M.Pd.I mengucapkan selamat kepada semua wisudawan dan wisudawati. Sebab, proses perkulihan sudah dijalani dengan sukses. Sementara itu Ketua Yayasan H. Samiuddin berharap wisudawan dan wisudawati mampu memberikan

kontribusi nyata kepada masyarakat. Tidak hanya berpikir sempit pada sertifikasi guru atau yang lainnya. Melainkan harus berpikir pada kepentingan masyarakat. Dia mengungkapkan, STIA siap menampung peserta didik untuk belajar di kampus tercinta. ”Kami pasti menampung semua anak didik yang dipasrahkan oleh keluarga. Namun, pihaknya juga berharap ada masukan dan kritikan dari masyarakat. Yang terpenting untuk

kemajuan bersama,” ungkapnya. Sementara Bupati Sumenep A. Busyro Karim dalam sambutannya berharap agar para sarjana itu bisa menjadi sarjana yang mampu membuat orang lain tersenyum. ”Kami harap para sarjana kali ini bisa menerapkan ilmunya di masyarakat umum dengan baik. sehingga ilmu yang telah diperoleh bisa menguba tatanan lingkungan masyarakat yang lebih baik,” tukasnya. (adv/yat)

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tengah mendalami informasi baru terkait penyidikan kasus dugaan korupsi dalam pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang. Selain mengusut tindak pidana korupsinya, lembaga antirasuah ini juga menelusuri tindak pidana pencucian uang yang dilakukan para tersangka Hambalang. “KPK tengah mencari bukti-bukti TPPU yang dilakukan oleh para tersangka. Tapi sampai saat ini KPK belum menemukannya,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta Rabu (18/9). Hanya saja, Johan tidak menjelaskan lebih lanjut perihal informasi baru tersebut. Sebab KPK tengah melakukan pendalaman terhadap informasi tersebut. Hal ini menyebabkan KPK belum bisa memanggil para tersangka Hambalang sebagaimana dijanjikan Ketua KPK. Menurut dia, jika bukti telah ditemukan dan dirasa cukup, maka KPK tidak akan segan dan diskrimintatif untuk menerapkan itu kepada tersangka Hambalang. “Yang jelas, KPK mempunyai niat untuk menjerat mereka dengan TPPU, mengusut kasus itu sampai tuntas,” katanya. Dalam kasus itu, KPK telah menetapkan empat tersangka yaitu Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, dan Mantan Direktur Operasional I PT Adhi Karya Teuku Bagus M Noor,Mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga Deddy Kusdinar (sudah ditahan), dan untuk gratifikasinya yaitu Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Terkait pemeriksaan para tersangka yang belum ditahan, Johan Budi menegaskan bahwa minggu ini mereka tidak akan diperiksa. KPK belum mengirimkan surat pemanggilan kepada para tersangka. “Bisa dipastikan bahwa pekan ini belum ada pemanggilan Andi, Anas, dan Teuku Bagus. Alasan karena penyidik masih diperlukan pemeriksaan saksi-saksi lain,” kata Johan. Menurut Johan kasus Hambalang masih berjalan dan terus didalami dengan memeriksa dan mengumpulkan keterangan dari para saksi. “Masih berkembang untuk memberikan keterangan baru sehingga masih didalami,” ujarnya. Dalam kasus itu, kemungkinan munculnya tersangka dan sangkaan baru bisa saja muncul asal ditemukan bukti cukup. KPK juga kata dia membuka penyelidikan baru dalam kasus dugaan korupsi pembangunan main stadium Wisma Atlet di Palembang, Sumatra Selatan. Untuk itu, KPK memeriksa Mantan Direktur Marketing PT Duta Graha Indah Muhammad El Idris. “Penyelidik pembangunan Main Stadium Wisma Atlet di Palembang. KPK memeriksa Muhammad El Idris,” ungkap Johan. El Idris yang mengenakan batik cokelat keluar menjalani pemeriksaan sekitar pukul 17.50WIB. Di hadapan wartawan, El Idris hanya menebar senyum kepada wartawan. Tidak ada sepatah kata pun yang terungkap dari El Idris dan langsung memasuki mobil Honda CRV terbaru plat nomor B 1607SJI. (gam/abd)

Air Minum Matrawi yang sedang mengajar matematika sangat bersemangat menerangkan rumus-rumus. Tak terasa bel tanda pelajaran harus segera berakhir sudah tinggal lima menit lagi. Sisa waktu itu biasanya ia gunakan untuk melontarkan pertanyaan demi melihat sejauh mana pelajaran dapat diserap oleh siswa. “Seandainya pesawat Boeing 747 Lion Air dipiloti oleh penyabu, dan mengangkut 560 orang anggota DPR RI, meledak di ketinggian 1000 feet dan jatuh di pegunungan berbatu tajam dengan kemiringan 45 derajat, berapa kemungkinan yang selamat ?” Murid-murid menjawab serempak dan tegas “Yang selamat 250 Juta rakyat Indonesia, Pak!” Cak Munali


2

SUMENEP

KAMIS 19 SEPTEMBER 2013 NO. 0202 | TAHUN II

ALAT PEREKAM RUSAK

Aktivasi E-KTP di Lima Kecamatan Tersendat

MURAL KOTA. Salah satu mural KB yang dinilai telah melecehkan habitat produksi alamiah manusia. Bahasa “Banyak Anak Banyak Masalah” dianggap provokatif sehingga perlu diralat dengan pemilihan bahasa yang santun.

ALAT PERAGA

Bahasa Mural KB Tidak Bermoral SUMENEP- Sosialisasi KB terhadap pasangan suami istri agar tidak memiliki lebih dari dua anak, dengan tulisan “Banyak Anak Banyak Masalah” yang terpampang dalam lukisan mural dibeberapa tembok dan ruas jalan kota maupun kecamatan, dinilai telah melecehkan habitat produksi alamiah hubungan suami istri dan kodratnya dalam kehidupan. Sebab sosialisasi dengan menggunakan bahasa seperti itu dianggap kurang persuasif dan menyinggung sebagian kalangan yang nyata-nyata menolak program KB. Pengasuh Pondok Pesantren al-In’am, Rachbini, menjelaskan, habitat regeneratif secara naluriah sudah merupakan ketentuan alamiah dan kodrat manusia sebagai kholifah di bumi yang sebagian tugasnya beranak-anak pinak agar bisa merawat alam, sekali-

gus menjaga keseimbangan ontologis dan kosmologis. “Saya tidak sepakat dengan sosialisasi dengan bahasa yang provokatif seperti itu. Harusnya pemerintah sedikit cerdas, padahal program KB itu dalam persfektif agama kan masih polemik,” tuturnya, Rabu (18/9). Dalam hukum kosmologi maupun ontologi, tidak dikenal peraturan efisiensi, atas nama kualitas dan tetek bengek lainnya. Sebab Tuhan dalam bahasa agama tidak mengajarkan itu. Menu-

rutnya, bahkan Tuhan sudah tegas bahwa setiap anak yang dilahirkan juga membawa rejekinya masing-masing. Dia mengakui, dalam ilmu ekonomi bahasa efisiensi dan kualitas selalu menjadi alat penopang kepentingan negara. Seolah-seolah pengertian yang sedikit populasi penduduknya akan menjamin kualitas negara jadi baik. Bahwa anaknya tukang becak mustahil memiliki pengetahuan dan sikap yang baik. Bahwa hanya anaknya orang berpendidikan mendapat jaminan akan mengawal keberhasilan suatu negara. Hal yang sama juga diakui anggota Komisi D DPRD Sumenep Achmad Subaidi. Dia mengatakan, hendaknya BPMP-KB meralat kalimat tersebut dengan bahasa yang lebih

santun. Sosialisasi dengan kalimat yang dapat menyinggung, apalagi menimbulkan masalah baru bukanlah kebijaksanaan yang tepat. “Kalau harapan saya, bahasa apapun yang dijadikan alat kampanye dikaji terlebih dahulu. Jangan ada pihak tertentu yang dirugikan,”tuturnya. Kepala BPMP-KB Masuni berjanji akan menghapus kalimat tersebut dan menggantinya dengan yang baru. Dia menjelaskan, kalimat tersebut hanya dimaksudkan sebagai alat untuk penyadaran. Karena pada masa sekarang, kualitas sangat dibutuhkan. Sedangkan kwantitas, dari populasi jumlah penduduk Sumenep yang bertambah setiap tahunnya akan menjadi beban ditinjau dari kacamata KB. “Saya kurang tahu juga, kok bahasanya jadi seperti

itu. Saya kaget juga ketika membacanya. Saya akan suruh petugasnya mencari kalimat yang baik dan mengganti itu,” terangnya. Menurutnya, BPMP-KB dalam programnya ke depan, akan menyekolahkan anak yang tidak sekolah. Dia memastikan setiap anak dapat beasiswa yang ditanggung oleh pemerintah. Jika jumlah populasi masyarakat meningkat, tentunya akan merasa kerepotan mengurusnya dikemudian hari. Program KB, idealnya sangat baik, karena mengantisipasi suatu keluarga dari sisi ekonomi, pendidikan, kesehatannya. “Tetangga saya itutukang becak, tapi punya anak 12 orang. Kalau begini kan kasihan, pendapatan orang tuanya kecil. Pendidikan anaknya pasti tidak terjamin,”pungkasnya. (athink/mk)

PILKADES

Pemdes Baru Terima Pengaduan dari Tiga Desa SUMENEP-Menjelang pelaksanaan Pilkades tahap II pada tanggal 30 Oktober mendatang, beberapa persoalan yang muncul kepermukaan, akibat gesekan politik ditingkat desa sudah semakin keras. Dari 25 desa daratan dan kepulauan yang akan melaksanakan pilkades tahap II ini, sedikitnya sudah 3 desa yang membawa masalah dan diterima Pemdes Sumenep. Kabag Setda Pemdes Mohammad Ramli mengatakan, pihaknya menerima pengaduan pilkades tahap II baru dari tiga desa. Sengketa ditiga desa meliputi Desa Montorna, Prenduan dan Pasongsongan. “Masalahnya sebetulnya tidak terlalu urgen, tapi tetap perlu disikapi secara arip,”paparnya, Rabu (18/9).

Persoalan pilkades di Desa Montorna dan Prenduan, menurutnya, masalah kewenangan panitia. Sebab terkait dengan ijazah calon kades yang dianggap bermasalah. Kebebasan dan putusan panitia tetap dianggap mutlak, karena sesuai amanat panitia dibebani wewenang BPD untuk mensukseskan pelaksanaan pilkades maupun ketentuan hukum yang ada di desa. Sementara untuk masalah di Pasongsongan, juga terkait dengan legalisir ijazah. Hal tersebut, menurutnya, juga kewenangan panitia dalam menentukan pilihan-pilihan kepada calon. Namun, untuk di Pasongsongan, pemdes sudah menerima informasi dari camat setempat yang memutuskan bahwa panitia

menetapkan satu calon. Untuk calon yang bermasalah, diberikan kebebasan melengkapi persyaratannya. Selain itu, panitia juga membuka pengumuman untuk para calon lainnya dalam batas waktu 10 hari. Dari tiga desa yang sementara ini dinilai bermasalah, tidak akan mengganggu tahapan pelaksanaan pilkades. Menurutnya, ketika ada pihak yang merasa tidak puas, disarankan agar melakukan pengaduan. Jika persoalannya mengarah kepada pidana, agar dilaporkan ke petugas kepolisian, tapi bila sifatnya teknis administratif, dia sarankan melaporkannya ke pihak kecamatan atau petugas di kabupaten. Mantan camat Batangbatang ini optimis pelak-

sanaan pilkades pada tahap kedua ini berjalan baik sebagaimana pelaksanaan ditahap pertama yang berjumlah 191 desa. Hanya ada dua desa ditahap pertama yang tidak melaksanakan pilkades, Desa Poja Kecamatan Gapura dan Desa Tamba Agung Tengah Ambunten. “Untuk tahap kedua memang ada 23 desa, ditambah dua desa dari sisa pilkades tahap pertama. Masing-masing desa tersebut, berada di 16 kecamatan, 11 desa ada dikepulauan dan di daratan ada 14 desa,” ungkapnya. Pelaksanaan pilkades tahap kedua ini dianggarkan dari APBD. Merupakan anggaran pilkades dari tahap pertama. Hanya saja, lanjutnya ada tambahan pada biaya keamanan 125 juta ru-

Untuk tahap kedua memang ada 23 desa, ditambah dua desa dari sisa pilkades tahap pertama. Masingmasing desa tersebut, berada di 16 kecamatan, 11 desa ada dikepulauan dan di daratan ada 14 desa

piah yang dianggarkan dari PAK, khusus untuk ongkol Brimob dan Kodim. (athink/ mk)

Iklan Bisnis, Iklan Baris Bergambar SEGERA PROMOSIKAN BISNIS ANDA 1

RABU 17 JULI 2013 NO.0161 | TAHUN II Koran Madura

RABU

17 JULI 2013

Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

g PAMANGGHI

Kalah Oleh : Benazir Nafilah

Kolumnis, tinggal di Sumenep

Bersyukur dengan apa yang ada pada diri, memang sulit. Terutama terkait keberadaan fisik. Selalu saja ada rasa tak puas, merasa kurang ini, kurang itu dan sebagainya. Ini terutama dirasakan oleh mereka yang merasa penampilan fisik di atas segalanya. Menganggap orang lain, hanya akan tertarik pada penampilan fisik. Perasaan itu, makin mengemuka terutama bila yang bersangkutan seorang selebrity, yang mengandalkan penampilan permukaan fisik. Bukan pada kualitas kemampuan pada bidang yang ditekuni. Seorang penyanyi, yang suaranya paspasan, paling mudah terjebak ketakpuasan fisik. Maklum saja, ia ingin penonton lebih memperhatikan fisiknya ketimbang suaranya, yang memang kurang memadai. Yang ironis lagi, banyak artis yang

Rp.

350 PERBULAN

.000

SUMENEP – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sumenep Akh Zaini mengatakan, aktivasi Kartu Tanda Penduduk Elektronek (E-KTP) menemukan kendala di lima kecamatan. Alat perekaman di 5 kecamatan rusak, sehingga aktivasi E-KTP pun. Tiga kecamatan yang alat perekamnya rusak total adalah Kecamatan Bluto, Saronggi Ambunten, sementara dua lainnya hanya rusak salah satunya karena ada dua alat perekaman. “Memang ada beberapa kendala teknis dalam hal ini, yaitu ada pada alat perekam mengalami kerusakan di sebagian UPT kami. Namun, kami tetap akan terus berusaha supaya tetap bisa segera diperbaiki,” ungkapnya pada Koran Madura, Rabu (18/9). Kewenangan untuk memperbaiki alat perekam yang rusak bukan kewenangannya. Perbaikan alat tersebut adalah tanggung jawab Kementerian Dalam NEGERI, sehingga untuk sementara pihalnya masih menunggu kepastian dari pusat, apakah akan diperbaik atau akan diganti. “Sejauh ini masih belum ada kepastian, apakah akan diganti atau diperbaiki. Jadi, kami masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat,” jelasnya. Namun, lanjut dia, proses aktivasi masih terus berjalan, sebab di setiap kecamatan memang dikasih dua. “Oleh karena itu, aktivasi itu masih berjalan walaupun dengan resiko anterian” ujarnya. Zaini berharap, pihaknya tetap menghimbau kepada seluruh pemegang kartu E-KTP yang masih belum melakukan aktivasi agar secepatnya melakukan aktivasi. Sebab nanti pada tanggal 1 Januari mendatang sudah akan diaktifkan penuh secara nasional. “Tetapi kami sudah menghubungi pihak kementerian dan sepertinya sudah ada respon dari mereka. Insya Allah dalam satu minggu ini pemerintah pusat akan mengirim alat,” tandasnya. Disinggung lebih jauh sudah berapa persen aktivasi EKTP-nya berjalan, Zaini belum bisa menghitungnya. “Karena memang kami aktivasi E-KTP tidak bisa dipersentasekan,” ucapnya. (sym/mk)

PENYALAHGUNAAN REKOM PEMBELIAN BBM

Samsudin Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

DITUNTUT. Terdakwa Samsuddin mendengarkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Negeri Sumenep, Rabu (18/9). JPU menuntut Samsuddin dengan hukuman 6 tahun penjara. SUMENEP – Pengadilan Negeri Sumenep, Rabu (18/9) menggelar sidang perdana kasus dugaan penyalahgunaan surat rekomendasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) dengan terdakwa Samsudin. Sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Eni Sri Rahayu itu mengagendakan pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntup Umum (JPU). Dalam surat dakwaanya, JPU Fadarisman menilai warga Pulau Sepudi itu telah menyalahgunakan surat rekomendasi. Dalam rekomendasi tersebut tertulis, BBM tersebut akan digunakan untuk perahu para nelayan. Namun pada faktanya BBM Samsudin juga menjual kepada pengendara sepeda motor, mobil dan mesin penggilingan padi. JPU mendakwa tersangka telah melanggar Pasal 55 Undangundang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Pasalnya itu menyebutkan, setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan atau niaga bahan bakar minyak dan disubsidi pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi Rp. 60 miliar. Setelah mendengar dakwaan dari JPU, Ketua Majelis Hakim Eni Sri Rahayu memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk berkoodinasi dengan kuasa hukumnya untuk menentukan langkah selanjutnya. Setelah berkoordinasi dengan pengacaranya, Samsudin tidak mengajukan eksepsi dengan dakwaan yang dibacakan oleh JPU. Sehingga majelis hakim berencana untuk melanjutkan sidang pada keterangan saksi. Namun tidak bisa dilaksankan pasalnya JPU masih belum menyiapkan saksi. Sidang akan dilanjutkan pada Rabu 24 September 2013. ”Sidang kami lanjutkan pada Rabu 24 September,” ucapnya ketua majelis hakim. Untuk diketahui, Samsudin ditangkap oleh Ditpol Air Polda Jatim di Pelabuhan Kalianget Sumenep pada 18 Juli 2013. Dia ditangkap setelah kedapatan membawa puluhan ribu liter yang dibeli di SPBU Sumenep dan akan dibawa ke Pulau Sapudi. (edy/mk)

Satu Hati untuk Bangs a

HUBUNGI: SUMENEP : 081939363544 (HOSNAN) PAMEKASAN : 087850600243 (MUSLIM) SAMPANG : 087775094464 (ULUM) BANGKALAN : 087750670878 (RIDWAN) SURABAYA : 081235249119 (ARI)


SUMENEP

3

KAMIS 19 SEPTEMBER 2013 NO. 0202 | TAHUN II

BOSDA Diniyah Belum Cair

KILAS SUMENEP

Kadisdik: Masih Belum Turun dari Pemprov SUMENEP – Sejumlah pengelola madrasah diniyah di Kabupaten Sumenep resah. Bahkan keresahan itu menjadikan Kantor Kementerian Agama setempat gerah. Pasalnya, sampai hampir penghujung tahun 2013, dana bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) belum cair. Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep telah berjanji bahwa dana itu akan dicairkan sebelum pelaksanan Pemilihan Gubenur Jawa Timur yang digelar 29 Agustus kemarin. Namun, hingga saat ini belum cair. ”Kami tidak tahu mas, mengapa masih belum cair. Dahulu kabarnya sebelum pelaksanaan pilkada dijanjikan akan cair,” kata salah satu

kepada madrasah diniyah yang namanya enggan dipublikasikan saat ditanya belum turunnya dana BOSDA, Rabu (18/9) Pihaknya berharap dana bosda itu segera dicairkan. Sebab, dana itu sangat mendukung aktivitas pembelajaran madrasah diniyah. ”Jadi kami sebagai pengelola madin sangat mengharap agar dana itu segera dicairkan,” harapnya. Sementara Kepala Kanke-

menag Sumenep Idham Chalid mengaku belum menerima konfirmasi lebih lanjut dari disdik yang telah mendapatkan rekomendasi dari bupati untuk mencairkan dana tersebut. ”Memang ada dana itu. Namun, untuk pencirannya masih belum. Entah bagaiman saya kurang tahu,” katanya. Mekanisme pencairan dana tersebut, jelas Idham, dana BOSDA dari gubernur Jatim langsung ke bupati disetiap daerah. Sementara bupati setempat membentuk tim yang melibatkan dinas pendidikan dan juga kankemenag. ”Kebetulan, yang mmpunyai tanggung jawab penuh dalam penciran BOSDA itu adalah dinas pendidikan, jadi sampean silakan

tanya saja ke dinas pendidikan,” pintanya. Idham mengimbau dinas pendidikan aktif dalam mengelola dana itu. Bahkan dia sangat berharap agar dinas pendidikan segera mencairkan dana tersebut. ”Mengingat sekarang sudah hampir penghujung tahun. Jika memang ada di dinas pendidikan, dana itu segeralah dicairakan saja,” desaknya Sementara Kepala Disdik Sumenep A. Shadik mengatakan, sampai saat ini dana BOSDA itu masih belum bisa dicairkan. Karena dana itu memang masih belum turun dari tingkat II Jatim. ”Dana BOSDA madin sampai saat ini belum masuk Kasda. Sama se-Jawa Timur,” katany saat

dihubungi melalui ponselnya. Namun ketika disinggung maslah tindakan yang akan dilakukan kedepan sebagai pihak pelaksanan pencairan dana BOSDA, pihaknya seakan berpaling, malah dia merekomendasikan untuk menghadap Kabid PLS (Pendidikan Luar Sekolah). ”Langsung menhadap ke Kabid PLS,” katanya dengan singkat. Sementara Kabid PLS Disdik Sumenep Misbahul Munir, saat Koran Madura bertandang di ruang kerjanya, Kabid PLS sedang tidak ada di ruang kerjanya. Besaran dana BOSDA madin untuk tingkau ula sebesar Rp. 15 ribu per murid, sedangkan tingkat wustha Rp. 25 ribu per murid. (edy/mk)

Warga mengangkut jeriken berisi air bersih dengan sepeda motor di Sleman, Yogyakarta, Rabu (18/9). Warga di kawasan tersebut mulai kesulitan air bersih pada musim kemarau sehingga terkadang terpaksa membeli air dari pihak swasta yang harganya mahal yaitu Rp 110.000 per 5000 liter

SISWA NAIK MOTOR

DPKS: Polisi Harus Tegas SUMENEP-- Mayoritas siswa tingkat SLTP dan SLTA di Sumenep menggunakan sepeda motor ke sekolah. Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) menilai, hal itu melanggar undangundang yang menyatakan bahwa anak dibawah umur 17 tahun dilarang mengendarai sepeda motor. Namun realitasnya, banyak siswa SMP sudah menggunakan sepeda motor. Anggota DPKS Novel mengatakan, realitas tersebut perlu perhatian khusus dari pemerintah termasuk polisi sebagai penegak hukum. Sebab, jika dibiarkan para siswa mengendarai motor tanpa surat izin mengemudi (SIM), akan berdampak negatif pada siswa sendiri dan masyarakat lain. Karena bisa jadi terjadi kecelakaan lalu lintas karema mereka belum tahu berlalu lintas yang baik. ‘’Banyaknya siswa yang menggunakan sepeda motor ke sekolah itu perlu disikapi oleh pihak kepolisian, sebelum terjadi bertambahnya jumlah korban kecelakaan. Ini salah satu pemicu meningkatnya angka kecelakaan lalin di Sumenep,’’ kata Novel di kantor DPKS, Rabu (18/9). Novel menegaskan, sejumlah lembaga pendidikan di Sumenep, baik di kecamatan maupun di kota sudah memberlakukan aturan dimana ada la-

rangan bagi siswa terutama siswa SMP sederajat membawa motor ke sekolah, tapi rupanya masih banyak siswa yang mengendarai motor dengan cara dititip diluar sekolah. ‘’Untuk itu polisi harus tegas dalam hal ini. Beri tindakan yang tegas bagi siswa yang naik motor, tentunya mereka (siswa SMP) tidak memiliki SIM. Namun, bukan berarti selama ini polisi tidak tegas tapi perlu ditingkatkan,’’ ujarnya. Dia juga menilai, semangat pemerintah untuk melindungi anak bangsa masih relatif rendah, sehingga kedepan diharapkan perlu penyegaran kembali dalam rangka menyelamatkan anak yang masih sekolah. ‘’Sepertinya semangat pemerintah untuk melindungi anak dibidang keselamatan dalam perjalanan menuju sekolah memang lemah,’’ tuturnya. Ia juga berharap, polisi jangan ikut membiarkan keselamatan anak terancam. Untuk itu, pemberlakuan undangundang lalu lintas bagi anak didik itu perlu dilakukan. ‘’Kami berharap, polisi tidak membiarkan mereka, lindungi mereka dengan dilarang membawa motor ke sekolah atau tidak boleh mengemudikan motor sebelum mempunyai SIM dan pengambilan SIM itu juga diperketat,’’ harapnya. (athink/mk)

PROYEK FISIK DAN PAB MOLOR

Diancam Denda 5 Persen SUMENEP - Kepala PU Cipta Karya Zain Sholeh mengatakan,pembangunan proyek air bersih (PAB) di kepulauan tidak akan pernah terlambat diselesaikan. Hanya saja keterlambatannya saat ini terkendala dengan cuaca. “Kami pastikan tidak akan terlambatlah, maklum saja jikapun itu terlambat kan terkendala cuaca,”jelasnya, Rabu (18/9). Dia mengungkapkan, PAB kepulauan dimaksudkan untuk mengantisipasi krisis air bersih. Sebab dimusim kemarau, krisis air harus diantisipasi secapatnya. Apabila pekerjaan itu nanti molor terlalu lama, dimungkinkan akan meleset dari tujuannya untuk menanggulangi krisis air bersih pada musim ini untuk kepulauan. Proyek PAB sementara ini yang terealisir baru di Pulau Arjasa, meliputi dua titik, antara lain di Desa Angkatan dan Kolokolo. Dia berharap, untuk tahun berikutnya dikepulauan lainnya dapat PAB juga, sebab proyek tersebut sangat vital artinya bagi

masyarakat kepulauan. “Dengan PAB ini kan membantu krisis air dikepulauan,”imbuhnya. Selain PAB yang berdasarkan penunjukan, pihaknya saat ini juga menyelesaikan proyek pembangunan jalan trotoar di sisi kiri dan kanan Jalan Trunojoyo, diuatara perempatan jalan ke arah terminal Wiraraja Sumenep. Hanya saja, penyelesaian proyek tender sebesar Rp. 2 miliar itu, menurutnya, diberi batas waktu 150 hari lamanya, “Serah terima satu nanti tanggal 19 Desember. Lewat dari batas itu akan didenda 5 persen. Itu sudah ketentuannya,”tuturnya. Panjang proyek fisik trotoar itu, kurang lebih 1000 mtr, mulai dari utara perempatan terminal, hingga depan terminal lama, di depan Pasar Tajamara. “Anggaran 2 milyar itu beda lo dengan anggaran PAB. Karena yang 2 Milyar tender, sedangkan dikepulauan berdasar penunjukan. Nominalnya macam-macam, ada yang 100, hingga 150 juta rupiah,” tukasnya. (athink/mk)

JELANG IDUL ADHA

Waspadai Makanan dan Minuman Kadaluarsa SUMENEP – Direktur Rumah Sakit Umum (RSUD) kabupaten Sumenep Fitril Akbar mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai makanan kalaluarsa, karena penyebarannya pada momen seperti menjelang lebaran biasanya sudah terpola. ‘’Karena memang menjelang ada momentum, apapun itu, termsuk lebaran seringkali kita dikejutkan

oleh anak mabuk karena makan dan minuman yang kadaluarsa,’’ katanya. Fitril mengatakan, hamper setiap tahun dipastikan ada korban makanan dan minuman yang ada bakterinya. “Sehingga perlu pengawasan dari pemerintah, BPOM, dan aparat keamanan agar harus lebih teliti jika melakukan razia. Razia tidak saja dilakukan di pasar dan

minimarket, tapi juga di tempat kios kecil yang memungkinkan terjadinya penipuan makanan kadaluarsa,” jelasnya kepada Koran Madura, Rabu (18/9). Ketelitian dalam pengawasan itu sangat perlu, karena dalam banyak kasus, biasanya tanggal kadaluarsa masih tetap, tapi bahan makanan di dalamnya sudah kadaluarsa. “Artinya ada

proses pembaruan kaleng yang tidak diiringi dengan pembaruan makanan,’’ ujarnya. Dalam hemat Fitril, makanan dan minuman kadaluarsa jelas akan merugikan masyarakat. Karena dalam makanan dan minuman kadaluarsa itu terdapat banyak zat dan bakteri yang membahayakan masyarakat. “Dan efeknya yang ditimbul-

kan akibat makanan kadaluarsa tersebut mulai dari mual, pusing, diare, sampai kepada kematian,’’ sebutnya. Warga sebelum membeli makanan diimbau untuk melihat label kadaluarsanya “Lihat dulu label makanan dan minuman sebelum dibeli, jika sudah melewati patokan tanggal layak kosumsi maka jangan dibeli,” imbaunya. (sym/mk)

Sapi Madura Perlu Disosialisasikan SUMENEP – Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengatakan, sosialisa mengenai kualitas sapi Madura masih sangat lemah. ”Kami kira untuk mengenalkan popularitas sapi Madura itu perlu sosialisasikan yang tinggi. Sehingga kualitas sapi Madura bisa diketahui oleh masyarakat luas,” katanya. Untuk memperkenalkan sapi Madura, mantan Ketua DPRD dua periode ini menganjurkan, di setiap ada agenda yang berhubungan dengan potensi Madura khusunya di Kabupaten Sumenep, satker terkait itu bisa mengagendakan untuk dipublikasikan diberbagai media yang bisa dijangkau oleh masyarakat luas. ”Dengan publkasi itu, masyarakat luas bisa mengetahui akan adanya sapi besar yang sampai beratnya 572 kilo,” ungkapnya, Rabu (18/9) Selain itu juga, lanjut Busyro, dengan bantuan media, selain dapat mepromosikan potensi sapi yang ada di Madura, juga dapat memberikan sumbangsih akan potensi yang ada. ”Kalau tidak dipublikasikan maka sangat tidak mungkin orang luas bisa mengetahui bahwasanya di Sumenep ada sapi sonok yang sangat lihai. Apalagi ketika ada acara besar seperti kontes sapi ternak itu,” tegasnya Sementara Kepala Dians Peternakan Sumenep, Arif Rusdi mengaku telah banyak mensosialisaikan, baik melalui media maupun melalui agenda rutin dari dinas sendiri. ”Kami tidak akan putus asa dalam mensosialisaikan sapi Madura ini. Karena sudah jelas popularitas sapi di Madura itu terbanyak di Sumenep,” katanya. Rusdi berjanji akan senantiasa mempublikasikan kegiatan yang dapat membantu untuk mepromosikan kualitas sapi Madura. (edy/mk)

JELANG HARI RAYA

Daging Lokal Mencukupi SUMENEP - Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep Arief Rusdi memastikan daging lokal akan mencukupi kebutuhan warga pada perayaan Idul Adha 15 Oktober 2013. Masyarakat diminta untuk tidak khawatir dengan persediaan daging sapi. “Jadi, jangan khawatir soal persediaan daging, karena populasi sapi kita terbanyak. Bahkan penyuplai (terbanyak) kebutuhan sapi secara nasional,” katanya, Rabu (18/9). Soal kambing, menurut Arief, juga sama. Persediaan daging kambing akan mencukupi waluapun permintaan meningkat. “Sama juga, pokoknya kita tidak usah mengimpor dari luar daerah soal kebutuhan daging menjelang hari raya Idul Adha,” jelasnya. Disinggung lebih jauh tentang kebutuhan daging impor di pasaran, kata Arief, selama ini masih belum ada. “Karena masyarakat cukup tahu bahwa kualitas daging impor seperti ini, sehingga mereka sekarang lebih suka memilih daging lokal. Selain harganya terjangkau, juga kualitasnya tak kalah jauh dari daging impor. Jadi, sejauh ini masih belum ada daging impor,” terangnya. (sym/mk)

POPULASI SAPI MENURUN

Disnak Tak Mengakui SUMENEP – Menanggapi hasil survei yang menyebutkan populasi sapi di Kabupaten Sumenep menurun, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep Arief Rusdi, belum yakin terhadap data per bulan September tersebut. “Karena penurunan yang dimaksud itu kan secara nasional, sehingga merembet pada sejumlah kabupaten, untuk Sumenep pun juga tidak jelas berapa angkanya,” katanya kepada Koran Madura. Dalam hematnya, data yang dikeluarkan itu validitas datanya dipertanyakan. Sebab, jika Sumenep populasinya menurun, kemana larinya sehingga dianggap menurun. “Sekarang pertanyaannya adalah kemana larinya sapi kita, karena ketika ditanya kepada Kabupaten Pamekasan juga menurun, pula ditanya ke Kalimantan juga mengalami penurunan,” tambahnya, Rabu (18/9). Dinas Peternakan Sumenep mengklaim mengalami ini malah megalami peningkatan. “Karena secara teknis populasi sapi Sumenep itu meningkat,” tandasnya. Sebelumnya, Bupati A. Busyro Karim mengatakan, populasi saat ini mengalami mengalami penurunan. Sebelumnya berjumlah 359.087 ekor, kini hanya tinggal 357.038 ekor. (sym/mk)

KONTAK LANGGANAN 0328-6770024 081931012753 (Manajer Pemasaran)


4

PAMEKASAN

KAMIS 19 SEPTEMBER 2013 NO.0202| TAHUN II

BUDAYA

MUI: Karapan Sapi Jangan Melanggar Hukum

JASA PENUKARAN RIYAL. Petugas jasa penukaran uang menunjukkan pecahan uang riyal yang dibutuhkan Calon Jamaah Haji (CJH) di depan Masjid Agung Asy-Syudahak, Pamekasan, Jatim, Rabu (18/9). Sejumlah CJH memanfaatkan jasa penukaran uang tersebut untuk memudahkan bertransaksi di tanah suci.

PERLINDUNGAN NIAGA

DPRD Atur Pengelolaan Pasar Modern PAMEKASAN - DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengatur pengelolaan pasar modern dan pasar tradisional sebagai upaya untuk melindungi para pedagang tardisional di wilayah itu. “Pengaturan pengelolaan pasar modern dan pasar tradisional itu kami tetapkan dalam peraturan daerah (perda),” kata Ketua Komisi B DPRD Pamekasan Hosnan Achmadi, Rabu. Ia menjelaskan perda yang mengatur tentang pasar modern dan pasar tradisional itu telah selesai dibahas oleh panitia khusus (pansus) DPRD Pamekasan dan akan segera diparipurnakan dalam waktu dekat. “Hari ini pembahasan perda tentang pasar modern dan pasar tradisional selesai dibahas dan tinggal menunggu pengesahan dalan rapat paripurna,” katanya. Politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) Pamekasan ini menjelaskan, ada beberapa hal yang diatur dalam perda tentang pengaturan pasar modern dan pasar tradisional itu. Antara lain jarak dan jam

buka pasar modern. Di perda tentang pengaturan jarak pasar modern dan pasar tradisional itu ditetapkan, bahkan jarak pasar modern dengan pasar tradisional minimal 1.000 meter. “Sedangkan jam buka, maksimal pukul 23.45 WIB,” kata Hosnan Achmadi. Akan tetapi, ketentuan jam buka itu bisa berbeda, sesuai dengan situasi dan kondisi di masing-masing wilayah di Kabupaten Pamekasan. “Tapi mengenai jam buka dan pertimbangan kelayakan ini nantinya akan diatur dalam peraturan bupati (perbup),” kata Hosnan Achmadi menjelaskan. Ketua Komisi B DPRD Pamekasan Hosnan Achmadi lebih lanjut menjelaskan, tujuan pengaturan jarak antara pasar moder dan pasar tradisional untuk membantu kelompok usaha kecil di Pamekasan. “Kita tidak ingin para pengusaha lokal di sini ini berjuang sendiri menghadapi kemajuan teknologi dan pemilik modal,” kata Hosnan Achmadi menjelaskan. (ant/ rah)

Dua pedagang menata daging sapi yang dijual di Pasar Senen, Jakarta. Menurut Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) realisasi impor sapi siap potong menjadi solusi paling cepat untuk menambah pasokan guna menstabilkan harga yang kini berada di kisaran Rp.90 ribu-Rp.95 ribu per kg.

PAMEKASAN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan, Jawa Timur, meminta agar pemerintah tidak membiarkan terjadinya praktik pelanggaran hukum dalam pelaksanaan karapan sapi Piala Presiden RI 2013. Ketua MUI Pamekasan KH Ali Rahbini mengatakan pelaksanaan karapan sapi Piala Presiden RI 2013 yang akan digelar dalam waktu dekat ini harus bebas dari bentuk pelanggaran hukum, seperti kasus penyiksaan sebagaimana yang dilakukan tahun lalu. “Caranya, ya tentu harus tanpa penyiksaan. Sebab selama ini kan pelaksanaan karapan sapi di Madura selalu identik dengan penyiksaan kepada sapi yang dikerap itu,” ujar KH Ali Rahbini. Bentuk penyiksaan yang dilakukan para pemilik sapi karapan dengan membacokkan paku ke pantat sapi menggunakan alat yang disebut rekeng agar lari sapi menjadi kencang. Selain itu, para pengerap juga biasa mengoleskan balsam pada mata sapi sebelum sapi-sapi diadu dalam lomba karapan sapi dengan tujuan yang sama, yakni bisa berlari kencang dan segera sampai di garis finis. Menurut MUI, cara-cara

seperti itu merupakan bentuk penyiksaan terhadap hewan. Dari sisi ketentuan agama dilarang, dan demikian juga dari ketentuan hukum positif yakni Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). “Dengan demikian, jika petugas membiarkan adanya praktik penyiksaan dalam pelaksanaan karapan sapi ini, sebenarnya sama dengan membiarkan adanya pelanggaran hukum dalam pelaksanaan karapan sapi,” tutur Ali Rahbini. Secara kelembagaan, kata Rahbini, pihaknya telah mengirim surat kepada Pemkab Pamekasan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, agar menghapus praktik penyiksaan dalam pelaksanaan karapan sapi, dan mengembalikan bentuk karapan kepada aslinya, yakni tanpa kekerasan. Ada dua hal yang disampaikan MUI kepada pemerintah terkait praktik penyiksanaan hewan dalam pelaksanaan karapan sapi. Pertama, mendukung upaya Bupati Pamekasan untuk mempertahankan pelaksanaan karapan sapi tanpa kekerasan. Kedua, meminta agar bupati berkoordinasi dengan para pemilik sapi karapan agar tidak menggunakan praktik kekerasan. (ant/rah)

Korban Malapraktik Meninggal Dunia Oknum Perawat RSD Menghilang PAMEKASAN - Suadah alias Sudeh (42) warga Desa Tebul Timur, Pamekasan yang menjadi korban malapraktik oknum perawat RSD Pamekasan, akhirnya meninggal dunia. “Korban meninggal dunia tadi malam dan saat ini sudah dimakamkan,” kata keluarga korban, Jumrah, Rabu siang. Pelaku bernama Bustami, perawat di unit gawat darurat RSD Pamekasan. Pelaku membuka prakti klinik ilegal di rumahnya dan yang bersangkutan mengaku sebagai dokter spesialis bedah. Dugaan malapraktik itu terungkap setelah keluarga korban melaporkan kepada polisi atas kasus yang men-

impa pasien yang ditangani oknum perawat, namun mengaku dokter spesialis bedah itu. Sebelumnya, pasien berobat ke klinik milik oknum perawat bernama Bustami itu. Kasus itu terjadi pada 2012. Saat itu korban bernama Sudeh (42) datang ke “Klinik Harapan” yang men-

jadi tempat praktik oknum itu di rumahnya di Desa/ Kecamatan Pakong, Pamekasan. Ketika itu, korban menderita pusing-pusing. Oleh oknum perawat itu disarankan agar dioperasi pembedahan, karena di bagian punggung korban ada benjolan yang diduga sebagai penyebab dari penyakit yang dideritanya. “Saat itu kami bilang pada ‘si dokter’ tersebut, akan dirujuk ke rumah sakit di Pamekasan,” ujar saudara korban, Jumrah. Akan tetapi, kata dia, Bustami justru minta agar tidak

dioperasi di rumah sakit, sebab dirinya juga bisa melakukan tindakan medis dan dia sendiri merupakan dokter spesialis bedah. Atas saran Bustami itu, pasien kemudian dioperasi oleh oknum perawat itu di klinik setempat. Akan tetapi, setelah operasi ternyata kondisi pasien tidak sembuh, bahkan pandangan mata kian buram, pendengaran terganggu, dan kemudian lumpuh. “Kami lalu memeriksakan diri ke rumah sakit dr Soetomo di Surabaya, ternyata sarafnya putus akibat operasi yang dilakukan oleh Bustami itu,” un-

gkap Jumrah. Bustami merupakan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan sebagai perawat di unit gawat darurat. Kasus ini telah dilaporkan ke Mapolres Pamekasan dan polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus itu, termasuk melakukan penggeledahan di tempat praktik Bustami di Desa Pakong, Kecamatan Pakong, Pamekasan. Sementara, sejak kasus ini terungkap, Bustami sendiri tidak bersedia dikonfirmasi wartawan terkait kasus malapraktik itu. Bahkan yang bersangkutan menghilang dari rumahnya.(ant/rah)

PILEG

KPU Bahas Zona Larangan Kampanye

PAMEKASAN- Komisi Pemilihan Umum membahas zona wilayah terlarang bagi pemasangan alat peraga kampanye untuk Pemilu Legislatif 2014 bersama pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Menurut anggota KPU Pamekasan Agus Kasianto, Rabu, pembahasan zona larangan kampanye itu untuk menentukan sejumlah titik di Kabupaten Pamekasan yang dilarang dipasangi alat peraga kampanye. “Pemkab Pamekasan sudah menetapkan ada wilayahwilayah tertentu yang dilarang untuk dipasangi alat peraga kampanye. Rapat koordinasi yang kami lakukan untuk mengetahui ketentuan itu,” katanya. Nantinya, sambung Agus, pihak KPU akan menyampaikan sosialisasi kepada partai politik peserta pemilu agar memperhatikan pemasangan alat peraga tersebut. Selain, pemkab, KPU juga berkoordinasi dengan panitia pengawas pemilu (Panwaslu) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pemkab Pamekasan selaku institusi penegak perda. Agus menambahkan, koordinasi terpadu antara KPU, Panwaslu dan Pemkab Pamekasan ini dimaksudkan agar timbul pemahaman yang antara institusi penyelenggara, pengawas dan pem-

kab Pamekasan terkait aturan kampanye pemilu 2014. “Sebab, pelaksanaan pemilu yang sesuai ketentuan, apabila tercipta pemahaman yang sama diantara semua pihak,” katanya. Ketentuan zona bebas alat peraga kampanye di Pame-

kasan telah diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor: 1 Tahun 2009 tentang Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pemilu, serta Perbup Nomor: 3 Tahun 2009 yang mengacu kepada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Sejumlah titik di Pamekasan yang dinyatakan sebagai zona terlarang untuk pemasangan alat peraga kampanye, antara lain di sekitar monumen Arek Lancor, dan di sepanjang jalan protokol di dalam kota. Seperti Jalan Kabupaten, Jokotole, Jalan

Pangeran Diponegoro dan di tempat ibadah dan lembaga pendidikan. Selain itu, yang juga dilarang untuk dipasang alat peraga kampanye ialah di tiang listrik dan tiang telepon, serta dipasang melintang di atas jalan raya. (ant/rah)


PAMEKASAN

5

KAMIS 19 SEPTEMBER 2013 NO.0202| TAHUN II

JCH

Kemenag Berjanji Akan Mendampingi Jamaah Haji PAMEKASAN Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan berjanji akan memaksimalkan pendampingan bagi jamaah haji asal kabupaten tersebut hingga di tanah suci. Pendampingan akan dilakukan mulai dari sejak karantina di Asrama Haji hingga kembali ke tanah air. Hal itu disampaikan Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kemenag Pamekasan, Abdul Wafi, usai pelepasan Jamaah Calon Haji setempat di Mesjid Assyuhada, Rabu (18/9). “Memberikan pelayanan yang baik dan pengarahan ke-

pada jamaah haji, baik sejak pemberangkatan dari Pamekasan, di Surabaya hingga ke tanah suci Makkah dan Madinah menjadi tugas utama kami. Kami akan memaksimalkan pendampingan ini,” katanya. Menurut Wafi, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan masing-masing ketua kelompok terbang (kloter), untuk memberikan informasi tentang kendala dan persoalan yang dirasakan para jamaah selama menunaikan ibadah haji. Biasanya, kata dia, per-

soalan yang sering dikeluhkan para jamaah diantaranya adalah jauhnya jarak tempuh dari penginapan (maktab) ke Masjidil Haram, pelayanan makanan dan kesehatan. Ia memastikan rata-rata jarak tempuh dari penginapan ke masjidil haram untuk jamaah haji asal Indonesia sekitar tiga kilometer. Wakil Bupati Pamekasan, Kholil Asyari beharap agar JCH asal Pamekasan mulai dari berangkat dari Pamekasan sampai di tanah haram, hingga kembali lagi ke tanah air, diberi kekuatan untuk

kloter terakhir, yakni kloter 63 akan diberangkatkan pada tanggal 7 Oktober mendatang. Jamaah haji asal Pamekasan yang akan berangkat tahun ini sebanyak 1.305 calon haji (JCH). Rinciannya, Kecamatan Kota Pamekasan berjumlah 193 orang, Tlanakan 88 Orang, Proppo 179 Orang, Pademawu 115 orang, Galis 43 orang, Larangan 113 orang, Pengentenan 51 orang, Palenga’an 246 orang, Pakong 36 orang, Kadur 36 orang, Waru 96 orang, Batu Mar-Mar 56 orang, Pasean 54 orang. (awa/muj/rah)

melaksanakan ibadah dengan sempurna. Khalil juga menambahkan, para jamaah juga harus menjaga barang bawaan mereka, serta tidak membawa barang yang berlebihan. “Para petugas pendamping, hendaknya bertugas dengan baik agar para jemaah bisa tenang selama beribadah di tanah haram,” pintanya. JCH Pamekasan untuk kloter 36 dan 37 akan diberangkatkan pada Kamis (26/9) pekan depan. Sedangkan untuk kloter 38 akan diberangkatkan pada keesokan harinya. Sedangkan untuk

PKL

Pedagang Minta Raperda Pasar Segera Disahkan

REKA ULANG SUAP MA. Staf Mahkamah Agung Djodi Supratman (tengah) menaiki ojek saat reka ulang kasus dugaan suap di Mahkamah Agung di kantor firma Hotma Sitompul, Jakarta, Rabu (18/9). KPK menggelar reka ulang penangkapan staf Mahkamah Agung Djodi Supratman yang menerima uang Rp 78 juta dari staf firma hukum Hotma Sitompul Mario Bernado.

Batumarmar Krisis Air Said Abdullah Institute Bantu Air Bersih PAMEKASAN - Said Abdullah Institute (SAI) (SAI) mengirim bantuan air bersih untuk warga Desa Bujur Timur, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan yang sedang mengalami kekeringan (krisis air), Rabu (18/9). Penyerahan bantuan air bersih itu dilakukan oleh pengurus SAI Cabang Pamekasan dan akan dilakukan di dua desa. Selain di Bujur Timur, bantuan yang sama juga akan dilakukan di Desa Bujur Tengah, juga di Kecamatan Batumarmar. Ribuan warga di dua desa itu, datang ke lokasi pendis-

tribusian dengan membawa timba dan jeriken. Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mereka harus mencari hingga ke luar desa. Wakil Ketua Bidang Media dan Kemasyarakat SAI Pamekasan, Nanang Sufianto, bantuan air bersih di dua desa tersebut masing-masing 10

tangki dengan kapasitas 5 ribu liter. Bantuan itu akan dilakukan secara bertahap, tiga kali dalam satu minggu. “Said Abdullah institute memang bergerak pada bantuan-bantuan sosial, bantuan ini menjadi bagian program prioritas kami, karena air ini adalah kebutuhan pokok,” kata Nanang Sufianto. Menurutnya sesuia dengan jargon SAI “Memeberi Tidak Harap Kembali”, program bantuan semacam itu akan terus dilakukan dengan tidak memandang golongan dan pandangan politik. Karena bantuan

tersebut murni untuk meringankan beban masyarakat. Salah satu warga , Mashudi mengatakan, dirinya sangat berterima kasih dengan bantuan tersebut. Sebab, bantuan itu sangat berarti dan sangat tepat karena dilakukan pada saat warga sedang mengalami krisis air. “Kami sangat berterima kasing atas bantuan ini,” katanya. Program bantuan sosial lainnya yang sedang dilaksanakan Said Abdullah Institute adalah bantuan kesehatan terhadap warga kurang mampu, seperti pengobatan hernia dan katarak. (CR-1/muj/rah)

PAMEKASAN - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pamekasan berunjuk rasa ke gedung DPRD setempat, Rabu (18/9). Mereka meminta agar Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penataan pasar tradisional dan pasar moderen segera disahkan. Para pedagang menilai keberadaan pasar modern di Pamekasan semakin tidak terkendali dan mengancam keberadaan pedagang trdisional. Mereka juga juga meminta ada aturan yang mengatur tentang batas waktu beroperasinya pasar modern (super market) tersebut agar tidak merugikan pedagang kecil yang berjualan di sekitarnya. Koordinator aksi, Faridi dalam orasinya mengatakan ia tidak akan mempermasalahkan jika super market itu mulik pengusaha pribumi. Sementara yang diresahkan para pedagang, super market yang keberadaannya sudah merambah ke wilayah kecamatan merupakan super market milik pengusaha non pribumi. “Akibatnya, sebagian uang akan dibawa ke luar Pamekasan, sementara yang beredar di daerah ini adalah hasil dari para pedagang kecil yang keberadaannya makin terjepit,” katanya. Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi mengatakan pihaknya juga berkomitmen dan sejalan dengan peserta aski terkait

kemajuan Pamekasan kedepan, khususnya tentang pasar tradisional. “Dalam otonomi daerah, kita berhak memperjuangkan nasib rakyat kecil. Sekarang sedang dalam proses kesepakatan akhir terkait pasar modern, yang masih mau kita putuskan,” kata Husnan. Ia menambahkan komisinya juga meminta moratorium (penundaan sementara) izin pembangunan pasar modern sampai raperda soal masalah tersebut disahkan menjadi Peraturan Daerah. “Kami tidak hanya mengatur pasar modern, tapi juga melakukan perbaikan pada pasar tradisional, baik dari jarak dan kondisinya,” jelasnya. Dia jelaskan pembahasan raperda penataan pasar mod-

ern dan tradisional sudah memasuki babak akhir, yakni tinggal menunggu beberapa klausul Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang saat ini masih dibahas di internal pemerintah. “Kami tidak akan membiarkan individu masyarakat itu bertarung dari usaha. Kalau dibiarkan dikhawatirkan akan berdampak kurang baik,” katanya. DPRD Pamekasan saat ini sudah melakukan pembahasan terkait pasar modern. Namun pihaknya masih menunggu paripurna pengesahan melalui tahapan pandangan umum dari fraksi-fraksi, setelah itu baru dikirim ke Provinsi Jatim untuk dikonsultasikan dan setelah itu bisa disahkan. (awa/muj/rah)

ADVERTORIAL

Dari Journal Karsa ke Journal Internasional

PAMEKASAN - Abdul Ghafur, salah satu dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (Stain) Pamekasan adalah satu dari 130 orang peserta yang diberikan kesempatan untuk mempresentasikan karya tulisnya, oleh pengelola Jurnal Internasional Word Academic Science Engenering And Technology di Singapura, beberapa waktu lalu. Prestasi itu diraih berkat gagasan dalam karya tulisnya yang

berjudul Power Society and Ideology in ”pulang kampung” Speeh Text. Dalam presentasi yang berlangsung selama dua hari di Hotel River View Singapura itu, Abdul Ghafur mengkritisi pidato Presiden Amerika Serikat Barrak Obama saat berkunjung ke Universitas Indonesia (UI) pada akhir 2010 lalu. Pidato Barrak Obama tersebut dinilai sarat kepentingan tersembunyi dengan maksud untuk mengelabui warga Indonesia yang meyoritas muslim. Salah satu yang dikritisi Abdul Ghafur dalam karya tulisnya tersebut adalah penggunaan kalimat salam “Assalamualaikum warahmatullaahi wabarkatuh” yang disampaikan Obama di hadapan ribuan undangan yang menghadiri kuliah umum di kampus tersebut. Kalimat tersebut, menurutnya, merupakan penggunaan gaya bahasa metafora, agar dapat meredam amarah warga Indonesia yang menolak kedatangannya di Indonesia. Kalimat lain, yang mencolok dalam pidato Obama, kata dia, adalah penyebutan istilah “Pulang Kampung”. Menurutnya, bahasa tersebut merupakan upaya untuk mengecoh warga Indonesia agar menerima kedatangannya. Targetnya, agar masyarakat Indonesia menganggap Obama masih memiliki darah Indonesia, sehingga apapun rencana serta target yang akan dilakukan tokoh

tersebut di Indonesia dapat tercapai. Melalui karya tulisnya tersebut, Abdul Ghafur dipanggil untuk menyampaikan pemaparan tentang gagasan dan pemikirannya dalam kegiatan International Conference Program yang dihadiri penulis-penulis di seluruh dunia. Di kampus STAIN Pamekasan, sudah ada jurnal khusus dosen yang diterbitkan dua kali selama satu tahun, yakni Jurnal Karsa. Jurnal tersebut sudah mendapat pengakuan dan akreditasi dari Derektorat Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementrian Pendidikan Nasional. Sehingga bagi dosen yang sudah mendapat gelar Doktor dan mengajukan diri untuk mendapat gelar Profesor serta dosen yang mengajukan kenaikan pangkat, harus menulis karya yang dimuat di jurnal yang kini sudah berusia 20 tahun tersebut. Pembantu Ketua II STAIN, Mohammad Muhlis mengatakan Rektorat STAIN akan mendorong semua dosen untuk menulis karya ilmiah. Sebab penuangan pengetahuan malui karya tulis itu akan mudah sampai ke halayak setelah dimuat di media, sekalipun itu merupakan media kampus. “Hasilnya pasti akan kembali kepada dosen tersebut, baik untuk kepangkatan ataupun untuk mendapatkan gelar pendidikan,” katanya. (adv/awa/ muj/rah)

RSD Dapat Hibah Askes Center dari PT Askes

PAMEKASAN - PT Askes Pamekasan memberikan bantuan hibah berupa bangunan Askes Centre (pusat layanan Askes) kepada Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Slamet Martodirjo Pamekasan. Penyerahan bantuan itu ditandai dengan penanda tanganan Berita Acara Serah Terima Hibah oleh pimpinan kedua lembaga, Rabu, (18/09). Acara yang disaksikan Wakil Bupati Pamekasan, Khalil Asyari tersebut berlangsung di Aula RSD dr. Slamet Martodirjo. Pelaksana Tugas Direktur RSD dr. Slamet Martodirjo, Saleh Lahadi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada PT Askes Pamekasan, yang telah membantu bangunan Askes Centre. Bangunan tersebut akan menjadi salah satu fasilitas di rumah sakit itu dalam

PT Askes. Diharapkan bantuan itu akan lebih memperkuat jalinan koordinasi dan kemitraan dalam rangka peningkatan fasilitas dan layanan kesehatan masyarakat di Pamekasan, khususnya bagi warga miskin. Ia mengatakan bantuan tersebut merupakan sebuah terobosan yang positif yang sangat membantu dan mempermudah masyarakat untuk mengurus administrasi jaminan kesehatan. ”Masyarakat tidak lagi jauh mengurus administrasi, karena sudah ada pusat layanan yang akan membantu memudahkan layanan administrasi kepada mereka,” katanya. Selain itu, fasilitas tersebut akan menjadi pusat informasi bagi masyarakat untuk mengetahui produk PT Askes. Kepala PT Askes

Penandatangan Berita A c a r a S e r a h Te r i m a hibah bangunan Askes Centre RSD Pamekasan antara pimpinan PT. Askes dengan pimpinan RSD disaksikan Wakil Bupati setempat, Khalil Asyari.

mempermudah layanan bagi pengguna Asuransi Kesehatan melalui

Divre VII Jatim, Indiyana menyambut baik terobosan yang dilakukan

oleh PT Askes Pamekasan tersebut. Menurutnya, fasilitas tersebut akan mempermudah peserta Askes di bidang pelayanan administrasi. Dia katakan PT Askes Persero akan turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya di bidang asuransi sosial melalui penyelenggaraan asuransi/jaminan kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan beserta keluarganya, dan masyarakat lainnya. Perusahaan itu juga akan melakukan optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, guna meningkatkan nilai manfaat bagi peserta dan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Sementara itu Wakil Bupati Pamekasan Khalil Asyari menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT Askes yang telah memberikan hibah bangunan kepada Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui RSD dr. Slamet Martodirjo. Pembangunan fasilitas Askes tersebut, kata mantan ketua DPRD Pamekasan itu, adalah salah upaya memberikan pelayanan prima kepada peserta Askes, serta diharapkan mampu meningkatan citra positif, baik kepada RSD dr. Slamet Martodirjo maupun kepada PT Askes. (adv/awa/muj/rah)


6

SAMPANG

KAMIS 19 SEPTEMBER 2013 NO. 0202 | TAHUN II

MUSIM KEMARAU

Hutan Berpotensi Mudah Terbakar

POHON JATI MENGERING. Sejumlah pengendara sepeda kayuh melintas di kawasan hutan jati di Desa Dander, Bojonegoro, Jatim. Pohon Jati di kawasan hutan setempat kelihatan mengering (kanan) yang disebabkan dimatikan dengan cara kulitnya dipotong atau "diteres" agar batang pohon menjadi kering sebelum ditebang.

Engkong Nyaris Perkosa SPG Korban: Saya Mau Dicium dengan Iming-iming Uang Rp. 50 Ribu SAMPANG - Seorang sales promotion girls (SPG) sebuah produk alat terapi nyeri nyaris diperkosa oleh seorang engkong. TR (19), warga Kabupaten Sumenep itu nyaris direggut kehormatannya saat menjajakan produk kesehatan, Rabu (18/9) sekitar pukul 09.00 Wib di Jalan Mawar, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan/Kota Sampang. TR menjajakan produk tersebut dari rumah ke rumah di kawasan Kelurahan Dalpenang, seperti di Jalan Pahlawan, Melati, serta Jalan Mawar. Dan tak ada konsumen yang mencoba berbuat usil. Baru sesampainya di Jalan Mawar saat menawarkan produknya kepada seorang kakek, Ending (60), hampir merenggut kehormatan TR. SPG tersebut menawarkan alat terapi kesehatan kepada seorang kakek. Guna mencoba menghidupkan alat terapi yang dibawa oleh korban harus menggunakan aliran listrik. TR butuh stop kontak untuk mencobanya. Kakek yang sudah beramput putih tersebut menawarkan untuk dicoba di dalam rumahnya. Korban memasuki rumah pelaku setelah dipersilakan masuk rumah yang sedang sepi tersebut. Pada waktu itu, istri korban tidak sedang di rumah. "Saya nawarkan alat terapi saya, Mas ke engkong itu. Nah, saya cari colokan listrik suruh ke dalam," terangnya di

Mapolres Sampang. Perilaku pelaku, lanjutnya, menunjukkan sikap yang aneh saat dirinya memasuki rumahnya. Engkong tersebut mulai berani memeluk serta mengajak agar bisa memenuhi nafsu birahi. Bahkan, korban ditawari akan diberikan uang sebesar Rp. 50 ribu dengan satu ciuman. Tetapi korban menolak. "Saya menolak, Mas. Saya juga dipeluk dan mau dicium dengan iming-iming uang 50 ribu, beruntung teman saya langsung mendombrak pintunya," katanya. Tak mau lama di rumah pelaku, korban pun langsung meminta pertolongan kepada rekannya melalui pesan singkat korban yang saat itu juga mempromosikan di sekitarnya. Selang sekitar 30 menit rekan korban bernama Alan (25), warga Desa Panggung Kecamatan/Kota Sampang menghampiri korban dan mengobrak pintu rumah pelaku. Menurut rekan korban, Alan (25), dirinya memang melihat secara langsung jika

MELAPOR. Seorang sales alat terapi nyaris diperkosa oleh konsumennya di Jalan Mawar, hingga melaporkan ke Polres Sampang. korban dan pelaku sudah berada di dalam rumah. Apalagi, kondisi pelaku berada di dalam kamarnya. Itu pun setelah dikabari oleh korban jika sedang mendapati masalah hendak diperkosa oleh pelaku melalui SMS korban. Bahkan, setelah dirinya berhasil mendombrak pintu, TR sok dan menangis. "Saya ada SMS dari korban untuk datang ke rumah pelaku. Karena korban tidak boleh keluar dan kondisi pintu dikunci. Lalu saya lihat dari pintu yang berlobang, memang kaki pelaku itu yang saya lihat ada di kamarnya.

Kemudian langsung saya dombrak, ketemunya teman saya ini langsung nangis dan shock, Mas," jelasnya. Terpisah, saat awak media mengkonfirmasi kepada rumah pelaku yakni Ending (60) masih belum bisa diminta keterangan. Hal itu dikatakan oleh salah satu keluarga pelaku di depan halaman rumah. "Mohon maaf kami belum bisa memberikan keterangan dan tanggapan. Karena kita juga ingin mencoba ke aparat kepolisian dan kembali mau melaporkan balik atas pencemaran nama baik dan ada penganiayaan. Karena

tadi temannya sempat mukul waktu nolongin si cewek, Mas," ungkap seorang laki-laki enggan namanya dikorakann dihadapan media. Menanggapi hal itu, Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar melalui saluran Kasatreskrim Polres Sampang AKP Jelni Al Jauza membenarkan hal itu. Pihaknya kini masih sebatas menerima laporan dari korban dan masih dimintai keterangan lanjutan. "Memang benar sekarang masih nerima sebatas laporan saja dulu dan korban masih dimintai keterangan," singkatnya. (ryn/lum)

SAMPANG - Sejumlah hutan yang jauh dari permukiman rumah warga di Desa Teporro Kecamatan Kedungdung nampak berasap, Rabu (18/9). Hal itu memperawan terjadinya kebakaran. Kondisi hutan yang semestinya menghijau justru mengering dan terdapat bekas kebakaran yang sangat. Pantauan Koran Madura, nampak luas hutan yang sudah terbakar. Selain itu, lahan sawah yang ada di sekitar hutan tersebut juga banyak mengering dan terbakar. Hal ini sering menjadi kekhawatiran warga sekitar meskipun jaraknya lumayan jauh dengan pemukiman warga. Kalau tidak diantisipasi maka tidak menutup kemungkinan akan mengenai rumah warga karena kondisi cuaca yang panas dan mudah tebakar. Salah satu warga Teporro Barat, Fathur (30), mengatakan, mudah terbakarnya hutan disebabkan cuaca musim kemarau yang semakin panas. Sehingga banyak

tumbuhan yang mengering dan mudah tebakar. Kalau siang hari mungkin sebagian warga bisa berjaga-jaga. Akan tetapi ketika malam hari sebagian warga juga banyak yang khawatir, dan warga khawatir akan merembet sampai ke rumah warga. "Hutan yang berdekatan dengan sawah memang sering terjadi kebakaran, sehingga warga di sini banyak yang khawatir. Dan apabila ada asap maka warga yang tau lebih awal memadamkan api tersebut dengan debu karena kalau dibiarkan takut merembet ke rumah warga," ucapnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Ramadhon (29). Ia mengatakan, kebakaran tersebut dipicu oleh cuaca panas, dan apabila warga yang melintasi jalan tak terasa sambil membuang puntung rokok maka akan mudah tebakar. Apalagi daun dan batang tanaman mengering sehingga itu yang mudah terbakar. (jun/lum)

PENGERUKAN KALI KEMUNING

DPRD Kaji Pernyataan Kadis PU Pengairan SAMPANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang Aliyadi Mustofa masih mengkaji pernyataan Kepala Dinas PU Pengairan yang menyatakan tidak haram apabila proyek pengerukan Kali Kemuning yang senilai Rp 800 juta dilakukan dengan sewakelola, karena dalam aturan proyek senilai di atas RP. 200 juta harus ditenderkan. Ketua Komisi C Aliyadi Mustofa mengatakan, ketika melakukan pemanggilan terhadap Kepala Dinas PU Pengairan Toni Murdiwanto mengatakan, tidak haram kalau proyek pengerukan itu tidak dilelang dengan alasan sudah ada aturanaturan tertentu. Sehingga dia berupaya untuk mendalami bahasa tidak haram tersebut yang disampaikan oleh kepala dinas pengairan padahal menurutnya dalam aturan yang ada proyek yang diatas Rp 200 juta haru ditenderkan. Aturan tersebut dimentahkan dengan pernyataan tidak haram, sehingga apabila nanti tidak sesuai dengan aturan yang dipegang oleh

dinas tersebut maka harus tau dengan konsekuensinya, sehingga apabila nanti hasil kajian tidak sesuai dengan aturan yang sudah mereka sampaikan maka akan melakukan penegasan untuk diproses secara hukum karena dia tetap berdasarkan dengan aturan. “Kami masih mengkaji dulu aturan yang mana yang dia pakek sehingga menyatakan tidak haram apabila proyek tersebut dilakukan dengan sewa kelola, sehingga itu nantinya ada konsekuensi dan ini akan kami lakukan secepatnya akan tetapi karena ini ada kaitannya dengan provensi maka kami masih perlu melakukan korordinasi dulu,” ujarnya kepada Koran Madura, Rabu (18/09). Sebelumnya, PPTK Dinas PU Pengairan Moh Zainullah mengatakan pengerukan Kali Kemuning sudah sesuai dengan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 Pasal 26 tentang Sewakelola dan juga PU pengairan Sampang sudah mempunyai alat sendiri sehingga penggunaan dana tersebut lebih efektif dari pada ditenderkan. (jun/lum)

TAHAPAN PILKADES MACET

KADES TERPILIH DITAHAN

Perwakilan Delapan Desa Datangi Wabup

SAMPAN – Pasca penahanan Ismail (40), kepala desa terpilih Desa Bencelok Kecamatan Jrengik, Senin (16/9), sejumlah warga yang mengatasnamakan tokoh perwakilan Desa Bencelok Rabu (18/9) mendatangi kantor DPRD Sampang. Mereka mendesak Pemkab Sampang mengelar pilkades ulang karena kades terpilih tersangkut masalah hukum dan ditahan Polres setempat. Kedatangan perwakilan warga Desa Bencelok ke kantor DPRD Sampang ditemui Wakil Ketua DPRD Sampang, Kian Santang, di ruang kerjanya. Kepada wakil rakyat, warga menyampaikan pelaksanaan pilkades Desa Bencelok yang sarat dengan kecurangan yang dilakukan panitia pemilihan kepala desa (P2KD) setempat. Ach Sayedi, perwakilan warga yang mendatangi DPRD, menyampaikan, sejak awal proses Pilkades Desa Bencelok sarat dengan permainan karena P2KD dan badan permusyawaratan desa (BPD) tidak netral, dan condong memihak kades incumbent. “Tertangkapnya kades terpilih Ismail oleh Pol-

SAMPANG - Tersendatnya tahapan pilkades di depalan desa di Kecamatan Omben, membuat perwakilan warga yang mengatasnamakan delapan desa, yakni Desa Astapah, Kemondung, Panden, Karang Nangger, Sogian, Kebun Sareh, Rapa Laok dan Karanggayam, kembali mendatangi kantor wakil Bupati Sampang, Rabu (18/9). Kedatangan warga untuk menindaklanjuti tentang pembentukan P2KD yang masih belum dibentuk oleh Badan Permusyawaratan Desa. Sebanyak delapan kepala desa di Kecamatan Omben Sampang, memang akan mengakhiri masa jabatannya. Namun, menjelang akhir dari jabatan tersebut masih belum ada desa yang membentuk P2KD. Warga terus mendesak Pemkab untuk mendesak BPD agar segera pembentukan panitia. Surat yang dilayangkan bupati melalui camat sudah tidak diindahkan lagi oleh ketua BPD dari masing-masing desa tersebut. Imam, warga Desa Astapah, dihadapan Wakil Bupati Fadilah Budiono, mengatakan, ia berasa warga yang lain dari delapan desa tersebut sudah beberapa kali menemui Camat Omben. Numun, harus pulang

Warga Bencelok Menuntut Pilkades Ulang

Perwakilan warga Desa Bencelok Kecamatan Jrengik saat mendatangi ruang wakil ketua DPRD Sampang, Kian Santang, Rabu (18/9). res Sampang dengan kasus penipuan tersebut, sebagai salah satu indikasi bahwa sejak awal tahapan pilkades tidak berjalan secara bersih. Akibat ditahannya kades terpilih tersebut, kami atas

nama warga Desa Bencelok menyampaikan aspirasi ke DPRD untuk mendesak Bupati agar dilakukan pemilihan kepala desa (pilkades) ulang,” katanya. Jika Desa Bencelok dibi-

arkan mengantung seperti ini karenakepala desanya ditahan, katanya, maka roda pemerintahan di tingkat desa tidak akan berjalan secara mulus, sehingga yang dirugikan adalah warga Bencelok.

Sementara Wakil Ketua DPRD Sampang Kian Santang, yang menemui perwakilan warga mengaku sangat prihatin dengan ditahannya kepala desa terpilih, Ismail, karena kasus kriminal penipuan. Jika kondisi ini dibiarkan akan berpengaruh pada efektifitas pemerintahan desa. “Kalau melihat kasus yang terjadi di Desa Bencelok, kades terpilih Ismail sudah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh Polres Sampang dengan ancaman 5 tahun, maka sudah seharusnya pihak pemerintah melalui Bupati, Pemdes, dan instansi terkait untuk segera melakukan Pilkades ulang,” ujarnya. Hal senada juga diungkapkan Ketua Komisi A DPRD Sampang Hodai. Kondisi ditahannya kepala desa terpilih, Ismail, berdasarkan Perda Nomor 5 tahun 2006, mau tidak mau pihak eksekutif harus melakukan pemilihan ulang kepala Desa Bencelok Kecamatan Jregik Sampang. Dewan menyarankan Polres Sampang untuk memberikan surat pemberitahuan penahanan kades terpilih Bencelok pada Bupati, Pemdes dan pihak terkait. (hol/lum)

dengan membawa kekecewaan, karena jawaban yang diberikan oleh camat kepada warga tidak jauh berbeda dengan jawaban sebelumnya. Warga menilai berdasarkan Perda Nomor 5 Tahun 2006, sebelum masa jabatan kepala desa berakhir empat bulan sebelumnya BPD harus membuat P2KD. Namun, sampai sekarang tidak ada satu pun BPD yang membentuk. Perwakilan warga tersebut sudah dua kali ini mendatangi pemkab Sampang untuk mendapatkan kepastian tahapan pilkades bisa berjalan sesuai aturan. “Kami berharap pihak Pemkab Sampang jangan menganggap remeh persoalan ini, karena nantinya akan berhadapan langsung dengan masyarakat desa. Kami mengimbau pada Pemkab Sampang untuk segera mendesak BPD membentuk P2KD, ” ujarnya. Sementara Wakil Bupati Fadilah Budiono saat menemui mereka, ia berjanji dalam waktu dekat akan memanggil semua BPD yang berada di delapan desa tersebut, guna diberikan pengertian bahwa tahapan pilkades harus berlangsung tahun ini. (hol/lum


BANGKALAN

7

KAMIS 19 SEPTEMBER 2013 NO. 0202 | TAHUN II

BERKAH KEMARAU

Pengrajin Industri Tambah Dua Tenaga Kerja

TINGGAL DI TENGAH SAWAH. Sriasih (35) menjemur pakaian di depan tempat tinggalnya yang berada di tengah sawah di Desa Karangsari, Brebes, Jateng, Rabu (18/9). Sriasih bersama suaminya Tasrip (37) dan anak mereka Andi Siswantoro (13) terpaksa tinggal di tengah sawah dengan tanah seluas 2x3 meter menggunakan bambu, terpal, dan satu kasur tipis yang berjarak 6 kilo dari pemukiman warga.

BANGKALAN - Musim kemarau ternyata tak selalu menjadi bencana bagi masyarakat Bangkalan. Kendati kekeringan terjadi di banyak lokasi di wilayah setempat selama kemarau tahun ini, namun ternyata di sisi lain, musim kemarau kali ini menjadi berkah tersendiri. Salah satunya adalah bagi home industri paving, sehingga harus menambah dua tenaga kerja agar tidak kewalahan melayani permintaan konsumen yang terus bertambah. "Syukur alhamdulillah di musim kemarau ini, permintaan paving meningkat tajam dibandingkan musim hujan. Permintaan berkurang karena kondisi musim hujan kurang mendukung untuk pemasangan paving," ujar Abdullah Assegaf, salah satu pemilik usaha paving ini. Pelaku industri bahan material ini mengakui selama kemarau permintaan konsumen atas produknya tersebut meningkat. Berkah usahanya tersebut bukan sekedar untuk dirinya saja. Namun, seiring dengan bertambahnya permintaan konsumen, kebutuhan tenaga kerja pun bertambah. "Ada beberapa orang yang kami pekerjakan, sengaja sebagai tambahan, yaitu beberapa buruh tani yang menganggur saat kemarau tiba," ujarnya. Salah seorang pekerja wanita di home industri paving ini, Siti Fatimah mengaku bersyukur. Dirinya yang selama ini memenuhi kebutuhannya sebagai buruh tani saat musim hujan, masih dapat mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarganya. ”Ya disyukuri saja, soalnya sementara ini sawah tidak bisa diandalkkan, mau gak mau memenuhinya dengan kerja seperti ini walaupun pekerjaan ini agak keras,” ujar ibu 3 anak yang saat ini suaminya terpaksa menganggur karena sakit. (dn/rah)

DPRD Masih Hobi Jalan-jalan Dewan Minta Biaya Perjalanan Dinas Dinaikkan BANGKALAN – DPRD Bangkalan meminta biaya perjalanan dinas ditambah, karena dinilainya terlalu rendah. Padahal anggaran perjalanan dinas selama ini sudah mencapai Rp 350 ribu per hari. Namun nominal tersebut masih dianggapnya terlalu kecil untuk membiayai perjalanan dinas mereka. Karena merasa tidak puas dengan anggaran perjalanan dinas tersebut, Badan Anggaran (banggar) DPRD Bangkalan melakukan kunjungan ke Kantor Kementrian Keuangan (kemenkeu), Rabu (18/9/2013). Tentu saja mereka hendak menanyakan standar biaya perjalanan

anggota dewan per hari. ”Ya, jelas tidak cukup jika biaya perjalanan dinas hanya Rp 350 ribu per hari,” ungkap Ketua Rombongan Banggar Munawwar Cholil saat hendak memasuki bus yang akan membawa 17 anggota banggar lainnya. Wakil Ketua DPRD Bang-

kalan ini menjelaskan maksud kunjungan ke Kemenkeu itu untuk berkonsultasi terkait standar biaya perjalanan dinas anggota DPRD yang telah diatur dalam Peraturan Bupati (perbup). Sebab dalam Perbub disebutkan hanya sebesar Rp 350 ribu perhari. Kendati demikian, jika nantinya tidak sesuai dengan kebutuhan perjalanan dinas akan dilakukan revisi terkait anggaran tersebut. ”Di sini (Bangkalan) sudah ditetapkan dalam Perbup sebesar Rp 350 ribu per hari. Jika hasil konsultasi nantinya, angka Rp 350 ribu per hari

Advertorial

Bupati Rotasi dan Lantik 124 Pejabat Struktural

DISUMPAH. Para pejabat eselon II,III,IV, dan V saat mengambil sumpah jabatan yang dipimpin oleh Bupati Bangkalan Muh. Makmun Ibnu Fuad BANGKALAN – Untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih dinamis, Bupati Bangkalan melakukan mutasi kepada 124 pejabat di lingkungan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bangkalan. Ratusan pejabat tersebut terdiri dari golongan eselon II,III,IV, dan V. ”Kebijakan mutasi dan pelantikan pada 124 pejabat ini, kami lakukan secara selektif. Itu dilakukan untuk dapat meningkatkan disiplin kerja,” terang Bupati Bangkalan, Muh. Makmun Ibnu Fuad, ketika memberi sambutan dalam acara Pelantikan dan Rotasi Pejabat, Rabu (18/9), di Pendopo Agung Bangkalan. Dari 124 pejabat yang dimutasi diantaranya, posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Bangkalan yang semula dijabat Syaiful Djamal, kini ditempati Dr H Eddy Moeljono yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Inspektorat. Syaiful Djamal ditempatkan menjadi koordinator staf ahli dan Ketua Korpri Bangkalan. Pergantian posisi Sekda sendiri ditandatangi Gubernur Jatim, DR H Soekarwo, tertanggal 26 Agustus 2013. Moh Saad Asj’ari, yang sebelumnya menempati Kepala

Bappeda, kini sebagai Asisten Pembangunan. Disusul M Hasanuddin Buchori menjadi Asisten Ekonomi dan Kesra, sebelumnya Kepala Badan Lingkungan Hidup. Yulianto yang sebelumnya menjabat Asisten Ekonomi Dan Pembangunan menjadi Inspektur menggantikan Eddy Moeljono. Sedangkan drg Yusro mempunyai tugas rangkap sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan yang juga menjabat Direktur RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan. Achmad Faji menjadi Asisten Administrasi Umum, sebelumnya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan. Abdul Razak menjabat sebagai Kepala Disperindag, sebelumnya Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Ismed Effendy sebagai Pjs Kepala Dinsosnakertrans menggantikan Siswo Irianto yang dirotasi menjadi Kepala Bakesbangpol. Budi Utomo kepala Bakesbangpol digeser menjadi Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan. ”Seorang PNS harus siap ditempatkan dimana saja. Apalagi diberikan kepercayaan untuk membantu tugas-tugas bupati,” ungkap Eddy Moeljono, Sekda Bangkalan. (ori)

sangatlah minim, kami akan merivisi dan menyesuaikan Perbup tersebut,” papar politisi PPP ini. Sebelum ke Kemenkeu, lanjutnya, rombongan anggota dewan terlebih dulu akan ke DPRD Tanggerang untuk menanyakan stadar biaya perjalanan. Menurutnya, di setiap kabupaten pastinya memiliki besaran anggaran yang berbeda. Seharusnya, kata Munawwar, anggaran perjalanan dinas itu disesuaikan dengan kebutuhan, tugas, dan fungsi legislatif. Agar semua dapat terakomodir untuk mela-

kukan study banding demi perkembangan Bangkalan kedepannya. ”Seharusnya biaya perjalanan dinas disesuaikan dengan kebutuhan. Jika biaya minim pasti akan kewalahan,” terangnya. Dalam kunjungan tersebut diperkirakan akan memakan waktu tiga hari. Di mana setiap anggota banggar akan mengantongi uang perjalanan dinas hanya sebesar Rp 1.050.000. Diakui Munawwar, nominal uang yang dikantongi sangatlah jauh untuk mencukupi kebutuhan selama perjalanan dinas. (dn/rah)

Salah satu karyawan tengah melakukan proses pembuatan paving

PERTANIAN

Pemkab Perlu Memfasilitasi Produk Petani Kecil BANGKALAN – Kabupaten Bangkalan merupakan tempat yang mempunyai produksi pertanian yang besar. Namun, hasil produksi tersebut kerap kali tidak dapat dipasarkan dengan baik. Akibatnya, hasil produksi petani di Bangkalan tak dapat berkembang. Apalagi menyangkut dengan produksi petani kecil. Sehingga produksi pertanian kecil tersebut sesungguhnya perlu difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten, kata salah satu anggota DPRD Bangkalan, M Iksan, kemarin (18/9). Anggota komisi B itu menyayangkan pemerintah belum bisa menampung hasil produksi petani kecil. Sebab, para

petani hanya menjadikan produksi pertaniannya sebagai bahan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Padahal tingkat produksinya cukup besar. Terkadang, hasil produksi tersebut hanya dibiarkan berserakan di sekitar rumah warga, jika harga jualnya tak sesuai dengan biaya transportasinya. ”Kalau produksi pertanian skala besar, bisa dilihat dari banyaknya petani padi. Akan tetapi, untuk petani di sektor palawija dan umbi-umbian seperti jagung, singkong dan ketela kan masih belum bisa berkembang,” ungkapnya. Itu terbukti dengan minimnya pengembang usaha membuat produksi olahan

berbahan ketela pohon. Padahal, produksi di desa cukup banyak. Akan tetapi, buktinya produk olahan seperti itu justru banyak yang datang dari luar Bangkalan. Padahal, produksi singkong dan ketela, yang ada tidak kalah saing. Jika pemerintah benarbenar ingin memfasilitasi, diperlukan komitmen pemerintah untuk menampung hasil produksi petani. Dengan cara seperti itu, petani akan lebih bersemangat untuk momproduksi, karena tidak akan bingung untuk menjual jika ada standar harga. ”Kalau harganya anjlok, tentunya petani di desa akan enggan menjualnya ke kota. Apalagi tidak ada

yang memfasilitasi untuk membeli di tingkat petani di desa,” terangnya. Kondisi tersebut harus mendapat perhatian yang serius dari pemerintah setempat agar petani tidak merugi. Selain itu, agar produksi petani semakin berkembang. Jika ada jaminan tentang harga tersebut, otomatis bisa mensejahterakan para petani. Itu sering terjadi pada petani yang berada di Kecamatan Konang dan Modung dan kecamatan lainnya. Padahal, ketela pohon sangat potensi. Bila dikelola dengan baik, tentunya akan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. “Petani tak mau membawa hasil panen ke kota,

karena tidak tahu akan dijual kemana. Mereka khawatir jauh-jauh dibawa ke kota, setelah sampai di kota tidak ada yang membeli. Untuk itu, perlunya peran pemkab menampung dan memfasilitasi produksinya,” ungkap mantan anggota KI. Jika ada tempat penampungan yang bisa membeli produksi petani tersebut, tentunya harga jual saat panen akan kembali normal. Sebab, ada standar pembelian yang pasti. “Bisa dipastikan petani tidak akan dipusingkan lagi dengan produksinya, karena ada tempat penjualan yang pasti. Itu pun dapat membawa petani lebih sejahtera,” paparnya. (ori/rah)

PENDIDIKAN

Pelajar Masih Pakai Kendaraan Bermotor ke Sekolah BANGKALAN – Larangan siswa mengendarai sepeda motor ke sekolah sudah lama diinstruksikan lembaga pendidikan di sejumlah daerah, termasuk juga Disdik Bangkalan, namun nyatanya di Bangkalan masih banyak ditemui pelajar yang menggunakan kendaraan bermotor ke sekolahnya. Padahal di Bangkalan sudah pernah terjadi kecelakaan yang menimpa siswa MAN Bangkalan hingga meninggal dunia pada Minggu (11/9) lalu. Namun peristiwa tersebut dan imbauan Disdik tak membuat pelajar di sejumlah lembaga pendidikan negeri berhenti mengendarai motor ke sekolah. ”Mengacu pada sejumlah kejadian kecelakaan yang melibatkan pelajar. Kalau tidak punya SIM berarti kan belum usia 17 tahun,” ungkap Kepala Dis-

SEORANG PELAJAR, sedang mengedarai sepeda motor menuju ke sekolahnya, padahal Dinas Pendidikan Bangkalan sudah menginstruksikan ke sejumlah lembaga pendidikan agar muridnya tidak mengendarai sepeda motor. FOTO: ori/ koran madura dik Bangkalan Mohni. Begitu juga siswa SMP yang jelas aturannya memang tidak diperbolehkan membawa sepeda motor. Apalagi membawa mobil. Mereka wajib mematuhi setiap peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. ”Alangkah baiknya,

kalau siswa SMP tidak mengendarai kendaraan bermotor sendiri. Lebih baik mereka diantar oleh keluarga taupun memakai sepeda angin,” pintanya. Dia menambahkan hingga saat ini pihaknya belum menerima surat edaran dari Kementrian atau pun dari Disdik Jatim terkait larang-

an membawa kendaraan bermotor ke sekolah. Akan tetapi, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan seharusnya orang tua lebih memperhatikan keselamatan anaknya. Hal itu bisa dengan melarangnya mengendarai sepeda motor sebelum mempunyai SIM. ”Jika mengendarai kendaraan tanpa SIM

tetap salah, siapa pun itu,” terangnya. Sementara itu, ada beberapa sekolah yang memang getol melarang penggunaan sepeda motor atau pun kendaraan motor lainnya untuk di bawa ke sekolah. Salah satunya, SMPN 2 Bangkalan. Kebijakan kepala sekolah yang bersangkutan, memang siswanya dilarang untuk membawa kendaraan bermotor ke sekolah. Selain perbuatan itu melanggar, pihak sekolah memang sengaja tidak menginginkan resiko terhadap siswanya. Termasuk resiko moral, yang bisa mencetak pribadi siswa kepada perasaan arogan. Sebab, pihak sekolah menilai hal itu belum waktunya. Meskipun, di beberapa sekolah lain untuk tingkat SMP masih ada yang mengendarai sepeda motor. (ori/rah)


8

SURAMADU

KAMIS 19 SEPTEMBER 2013 NO.0202| TAHUN II

HUKUM

Berkas Pencurian Bilik Suara Belum P-21

PENYELUNDUPAN NARKOBA. Tersangka M dikawal oleh petugas Bea & Cukai Pontianak saat gelar barang bukti di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea & Cukai Tipe Madya Pabean B Pontianak, Rabu (18/9). Bea & Cukai Pontianak menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 260 gram atau seharga Rp 520 juta di Terminal Kedatangan Internasioal Bandara Supadio Pontianak, yang dibawa tersangka M dari Malaysia menggunakan Mas Wing Kuching - Pontianak pada 16 Desember 2012.

Gudang Garam Beli 64 Ton Tembakau Rajangan SUMENEP - Pabrik rokok PT Gudang Garam Kediri, Jawa Timur, melalui perwakilannya di Kabupaten Sumenep, hingga Rabu (18/9) sore, telah membeli 64 ton tembakau rajangan. “Itu jumlah sementara pembelian tembakau rajangan yang kami lakukan sejak tiga hari lalu. Kami mulai melakukan pembelian tembakau rajangan sejak Senin (16/9),” kata Wakil Kuasa Pembelian Tembakau PT Gudang Garam Kediri di Desa Geddungan, Kecamatan Batuan, Freddy Kustianto di Sumenep. Sesuai instruksi dari manajemen PT Gudang Garam

Kediri, kata dia, pihaknya akan membeli 1.600 ton tembakau rajangan pada musim tanam tembakau tahun ini. “Selama tiga hari ‘buka gudang’ (beli tembakau), jumlah rata-rata tembakau rajangan yang terserap oleh kami sebanyak 21,33 ton per hari,” katanya. Ia mengatakan, untuk sementara tembakau rajangan yang terserap selama tiga hari ini lebih banyak berasal dari

Pamekasan. “Kalau dipersentasekan, jumlah tembakau rajangan asal petani di Pamekasan yang terserap oleh kami selama tiga hari ini sebanyak 60 persen. Sementara 40 persennya dari petani di Sumenep. Namun, itu hanya dari dua kecamatan, yakni Pasongsongan dan Rubaru,” paparnya. Freddy mengatakan sebagian besar tembakau rajangan yang terserap selama tiga hari ini dihargai Rp30 ribu per kilogram. “Pada tahun ini, manajemen PT Gudang Garam Kediri mematok kami untuk membeli tembakau rajangan pada

kisaran Rp20 ribu hingga Rp36 ribu per kilogram. Selama tiga hari ini, harga tembakau rajangan yang terserap oleh kami pada kisaran Rp24 ribu hingga Rp36 ribu per kilogram,” katanya. PT Gudang Garam melalui perwakilannya di Sumenep merupakan salah satu pabrikan yang membeli tembakau rajangan pada setiap musim tanam tembakau (kemarau). Pada 2012, PT Gudang Garam Kediri melalui perwakilannya di Sumenep membeli tembakau rajangan sebanyak 2.363 ton, dan itu merupakan jumlah pembelian yang terbanyak dibanding pabrikan lainnya. (ant/mk)

BANDARA TRUNOJOYO

Kemenhub Programkan Pelapisan Landasan Pacu Sumenep, - Kementerian Perhubungan memprogramkan pelapisan landasan pacu pesawat di Bandara Trunojoyo Sumenep, Jawa Timur, pada tahun 2013, kata kata Kepala Satuan Kerja Bandara Trunojoyo Dwi Ariyanto di Sumenep, Rabu (18/9). “Pelapisan itu guna menambah kekuatan landasan pacu di Bandara Trunojoyo yang hanya tujuh PCN (‘pavement classification number) menjadi 12 PCN,” kata Dwi Ariyanto di Sumenep, Rabu. Satuan Kerja Bandara Trunojoyo merupakan institu-

si kepanjangan tangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang berada di Sumenep. “Sesuai hasil evaluasi tim dari Direktorat Bandar Udara Kemenhub, kekuatasan landasan pacu pesawat di Bandara Trunojoyo yang sepanjang 1.160 meter dengan lebar 23 meter itu memang tujuh PCN,” ujarnya. Ia mengatakan pelapisan landasan pacu pesawat pada tahun ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan Kemenhub guna mendukung keinginan Pemkab Sumenep

menjadikan Bandara Trunojoyo sebagai bandara komersial yang disinggahi pesawat berjadwal reguler. “Saat ini sebenarnya sudah ada satu maskapai, yakni Trans Nusa Pasifik yang siap menjadi operator penerbangan komersial dengan jalur Bandara Trunojoyo SumenepBandara Juanda Sidoarjo. Namun, syaratnya landasan pacu pesawat di Bandara Trunojoyo harus berkekuatan 12 PCN,” ucapnya. Maskapai Trans Nusa Pasifik akan menggunakan pesawat dengan kapasitas 20 penumpang guna melayani jalur

Sumenep-Surabaya. “Program pelapisan guna menambah kekuatan landasan pacu pesawat di Bandara Trunojoyo menjadi 12 PCN itu ditargetkan tuntas pada tahun ini juga. Saat ini, realisasi program tersebut baru pada tahap tender ulang, karena para pendaftar (rekanan) pada tender sebelumnya tidak memenuhi syarat teknis,” paparnya. Dwi juga mengemukakan, dana yang dialokasikan untuk program pelapisan landasan pacu pesawat di Bandara Trunojoyo itu sebesar Rp9,2 miliar. (ant/mk)

KRIMINAL

Parkir di Depan Rumah, Mobil Leyap

SAMPANG - Sebuah mobil pick up nopol W 9324 XD milik Sisyono (56), warga Perumahan Barisan Indah Blok B No. 19 Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Kota Sampang, hilang. Pada saat sebe-

lum hilang, ada mobil Suzuki Carry berwana putih yang juga di parkir di pinggir jalan depan rumahnya. Kejadian baru diketahui Rabu (17/9) sekitar pukul 4.00 WIB, oleh istri korban, Nur

Laili (45) setelah usai menunaikan jamaah sholat subuh di masjid. Kala itu, istri korban langsung menanyakan kepada suaminya kemanakah mobil keluaran tahun. 2001 tersebut. “Istri saya setelah sholat subuh itu bangunkan saya. Kemana mobilnya. Dipinjam dan dipakek sama siapa gitu Tanya istri saya, Mas,” ucapnya saat ditemuinya. “Begitu saya lihat memang sudah tidak ada mobilnya, dan orang tidak ada yang tau,” tutur pria yang baru pensiun bulan Mei itu, Rabu (18/9). SISYONO menambahkan, tak ada rasa kecurigian hal itu akan menimpa terhadap dirinya. Sebab, kondisi rumah memang sudah banyak mobil terpakrkir di depan halaman rumah warga lainnya. Apalagi, terkadang pengamanan pun terjaga dari adanya pos kam-

ling disekitar lokasi kejadian. “Di sini biasanya di gang sebelah banyak juga mobil tetangga yang di parkir di depan rumahnya. Jadi saya merasa tidak ke khawatir. Mungkin saya saja pas kena apesnya,” katanya. Sementara itu, Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar saat dikonfirmasi melalui saluran telepon Kasatreskrim Polres Sampang AKP Jeni Al Jauza menuturkan, berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/265/ IX/2013/Jatim/Res Sampang, pelapor mengalami tindak pidana pencurian dan pemberatan. Sehingga, pihaknya masih menyelidiki kasus kejadian tersebut. “Ya memang benar korban melaporkan kepada Polres Sampang, dan masih kita selidiki,” paparnya. (ryn/lum)

PAMEKASAN- Berkas penyidikan kasus pencurian 4. 700 unit bilik suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan belum dinyatakan lengkap (P-21). Padahal berkas penyidikan itu sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) pada akhir Oktober 2012 lalu. Berkas penyidikan itu masih dalam penelitian Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan setelah dikembalikan disertai petunjuk (P-19). Kepala Seksi Pidana Umum Kejari, Mohammad Syafii mengatakan pihaknya sudah menerima pelimpahan berkas penyidikan tindak pidana pencurian bilik suara itu dari penyidik Polres Pamekasan beberapa waktu lalu. Setelah diteliti berkas itu masih ada yang belum lengkap sehingga dikembalikan disertai petunjuk. Kini, berkas itu sudah diterima kembali di Kejari Pamekasan untuk diteliti ulang, apakah sudah lengkap atau masih dirasa kurang. “Kami sudah menerima pengembalian berkas dari penyidik Polres Pamekasan dan masih perlu kami teliti lagi, apakah sudah lengkap

atau masih ada yang belum dilengkapi,” katanya. Dia jelaskan jika terdapat petunjuk yang belum dilengkapi pihaknya akan mengembalikan lagi ke kepolisian sampai dinyatakan lengkap (P-21). Jika semua petunjuk sudah dilengkapi, pihaknya akan segera mengagendakan untuk dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan agar segera disidangkan. Tersangka pelaku pencurian logistik KPU berupa bilik suara itu berinisial S, salah seorang pegawai KPU pada bagian administrasi. Ia ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas, serta keterangan sejumlah saksi yang dimintai keterangan tim penyidik Polres Pamekasan. Jumlah logistik KPU Pamekasan berupa bilik suara yang dilaporkan hilang oleh KPU Pamekasan ke Mapolres setempat awalnya hanya 1.000 unit. Namun, setelah dilakukan pengecekan ulang bersama tim penyidik Polres Pamekasan, diketahui bahwa jumlah logistik yang hilang sebanyak 4.700 unit.

Logistik yang disimpan di gudang KPU Pamekasan ini diketahui hilang, setelah staf KPU melakukan pemeriksaan gudang tempat penyimpanan logistik pada pertengahan Oktober 2010. Saat itu diketahui sebanyak 1.000 unit bilik suara hilang dari lokasi penyimpanan. Tiga hari setelah kejadian itu, gudang penyimpanan logistik yang berdampingan dengan kantor sekretariat KPU kembali dibobol maling dan sebanyak 700 bilik suara dilaporkan hilang, sehingga jumlah kotak dan bilik suara hilang yang dilaporkan KPU ke polisi hanya sebanyak 1.700 unit. Namun, setelah dilakukan pengecekan ulang bersama tim penyidik Polres Pamekasan, ternyata bilik suara yang hilang tidak hanya 1.700 unit, tapi semuanya berjumlah 4.700 unit. Akibat pencurian logistik ini, KPU Pamekasan terpaksa meminjam logistik ke KPU terdekat saat pelaksaan pemilihan bupati (Pilbub) Pamekasan dan pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur beberapa waktu lalu. (uzi/ muj/rah)

PENDIDIKAN

Anak Malang itu Seharusnya Dibiarkan Bersekolah

PAMEKASAN - Kholilurrahmah (10), warga Dusun Tarebungolo, Desa Bujur Timur, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, terpaksa diberhentikan sekolah oleh orang tuanya karena tak sanggup menahan rasa kasihan terhadap anaknya yang terus menerus menjadi bahan ejekan teman-temannya di sekolah. Juhairiyah (27), orang tua anak yang masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar (SD) Negeri Bujur Timur 2 ini yang tidak memperbolehkan anaknya sekolah lagi, karena merasa kasihan anaknya selalu diejek dan dikucilkan teman-temannya. “Dia ingin sekali bisa sekolah, tapi saya melarangnya, karena di sekolah dia dikucilkan oleh teman-temannya, bahkan mereka menjauhinya,” kata Juhairiyah denagn mata berkaca-kaca. Musibah yang menimpa anaknya itu terjadi beberapa waktu lalu. Saat itu dia baru

pulang sekolah dan langsung bermain di tumpukan sekam di dekat penggilingan padi tidak jauh dari sekolahnya. Tanpa disadari dia menginjak timpukan sekam yang di dalamnya ada bara api, sehingga dia terperosok ke dalam bara api. Akibatnya otot-otot pada lutut anaknya itu rusak. Ia mengaku sempat membawa Kholila, sapaan akrab anaknya itu, ke Puskesmas Waru. Namun karena luka yang diderita cukup parah dia dirujuk ke Rumah Sakit Pamekasan. Rumah sakit inipun tidak mampu melayani luka bakar itu, sehingga dirujuk ke Surabaya karena dinilai memiliki peralatan medis yang lebih lengkap. Namun, karena tidak ada biaya, anak itu dibawa pulang dengan dirawat seadanya. Dalam masa perawatan di rumahnya, Kholila tidak dapat bangun dari tempat tidur selama 5 bulan. Dalam

dua bulan terakhir, dia sudah bisa berjalan dengan menggunakan tongkat. Juhairiyah mengaku sangat ingin anaknya bisa mendapatkan pengobatan yang memadai. Sayangnya, kemampuannya sangat terbatas, karena untuk makan sehari-hari saja masing kebingungan. Bahkan, rumah yang ditempati saat ini merupakan hasil bantuan dari pemerintah melalui program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dua tahun lalu. “Saya ini hanya buruh tani biaya dari mana untuk mambawanya ke Surabaya. Untuk makan tiap harinya saja masih susah,”kata wanita yang di tinggal merantau oleh suaminya ke Malaysia itu. Dia berharap, adanya bantuan dari pemerintah untuk dapat mengoprasi kaki kanan anaknya yang kini menempel pada pahanya itu. (CR-1/muj/rah)

KOMPENSASI

DPRD Minta Pungutan BLSM Dikembalikan PAMEKASAN- Komisi D DPRD Pamekasan meminta oknum kepala desa (kades) yang memotong dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) segera mengembalikan kepada yang berhak. Sebab pemotongan dana itu tidak dibenarkan, meskipun pemotongan tersebut dilakukan oleh Kades. Ketua komisi D DPRD Pamekasan, Makmun mengakui adanya indikasi pemotongan dana BLSM di tingkat desa dengan berbagai alasan sehingga harus dikembalikan. Pemotongan itu tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun karena menyalahi prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam penyaluran BLSM sebagai kompensasi penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kecuali, penerima BLSM itu membagi sendiri kepada orang lain yang tidak menerima BLSM. Dia jelaskan Komisi D sudah memanggil beberapa pihak, untuk mengkoordinasi adanya dugaan pemotongan BLSM itu, seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemas-Pemdes) Pemkab Pamekasan. Selain itu, pihaknya juga sudah memanggil beberapa kepala desa yang bermasalah dalam penyaluran BLSM, agar dana itu benar-benar dinikmati oleh penerimanya secara utuh.

“Pemotongan dengan alasan apapun tidak dibenarkan. Makanya kami tekankan kepada para kepala desa yang memotong dana BLSM, segera dikembalikan kepada yang berhak, kami akan terus mengawal persoalan ini,” katanya. Menurut Makmun, jika

Kecamatan Proppo Pamekasan. Ia diduga memotong dana BLSM sebesar Rp 100 ribu pada penyaluran tahap kedua lalu. Dugaan pemotongan dana BLSM ini sudah diadukan ke Mapolres Pamekasan oleh warga setempat. Mereka tidak terima dengan pemo-

pemotongan dana BLSM itu tidak dikembalikan, pihaknya meminta masyarakat yang merasa dirugikan dengan pemotongan dana itu, agar melapor kepada pihak berwajib, agar diproses hukum. Hal ini perlu dilakukan agar pemotongan serupa tidak terulang dan pelaku yang sudah memotong dana BLSM bisa mempertanggungjawabkan secara hukum. Salah satu kepala desa yang diduga melakukan pemotongan dana BLSM, yaitu Abd Kholik Kepala Desa Campor,

tongan dana itu, karena diduga dilakukan sepihak dan merugikan masyarakat. Menurut keterangan warga, pemotongan dana BLSM di Desa Campor dilakukan dengan cara mengumpulkan kartu perlindungan sosial (KPS) milik warga. Setelah KPS itu dikumpulkan, warga bisa mencairkan dana BLSM namun hanya menerima Rp 200 ribu. Padahal pada pencairan dana BLSM tahap pertama lalu, menerima dana sebesar Rp 300 ribu. (uzi/muj/ rah)


LINTAS JATIM

9

KAMIS 19 SEPTEMBER 2013 NO.0202 | TAHUN II

PEMILUKADA

KPU Siapkan Jaksa Pengacara Negara SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur sudah menyiapkan tim kuasa hukum dari Jaksa Pengacara Negara untuk menghadapi gugatan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah) di Mahkamah Konstitusi. "Ini merunut pada hasil Memorandum of Understanding (MoU) antara KPU Jatim, Pemprov, dan instansi penegak hukum lainnya beberapa waktu lalu," kata komisioner KPU Jatim Divisi Hukum dan Sumber Daya Manusia Agung Nugroho ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (18/9). Ia mengatakan, pihaknya "all out" menghadapi gugatan hasil rekapitulasi Pemilukada Jatim. Bersama komisioner lainnya, KPU sudah menghubungi sejumlah pihak terkait. "Secara hukum, kami siap menghadapi gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pasangan 'Berkah'," katanya. Di samping Jaksa Pengacara Negara (PJN), institusi yang dipimpin Andry Dewanto Ahmad tersebut juga menyiapkan pengacara dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Menurut dia, tim dari JPN tersebut akan dipimpin jaksa Lalu Suweriyah. Pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dan JPN sudah menyampaikan kesiapannya menghadapi gugatan tersebut. "Kami juga menggunakan jasa kuasa hukum swasta dan sudah berkoordinasi dengan pengacara Fahmi Bachmid. Mereka ini nantinya yang menghadapi gugatan," kata dia. Diketahui, Fahmi sendiri sebenarnya sudah digunakan jasanya oleh KPU dalam menghadapi sidang gugatan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akhir Juli lalu. Saat itu, KPU Jatim kalah. Namun, sebelumnya dalam gugatan PHPU di MK terkait Pilbup Lumajang, Fahmi menang. "Kami optimistis menang menghadapi gugatan. Sejauh ini, bila dari sejumlah pernyataan terkait gugatan tersebut, kami yakin menang," kata mantan komisioner KPUD Ponorogo itu. Keyakinan tersebut, kata dia, juga berdasarkan penyelenggaraan Pemilukada Jatim 29 Agustus lalu yang relatif bersih dari kecurangan. Bahkan, Bawaslu sendiri menyatakan tidak menemukan kecurangan. "Bila sesuai akal sehat maka kami yakin menang karena memang tidak ada kecurangan yang terjadi selama Pemilukada. Meski ada sejumlah insiden, tetapi tak signifikan dan bisa langsung diatasi," katanya. (ant/dik)

JELANG APEC

KRI Malahayati Amankan Perairan Bali SURABAYA - TNI Angkatan Laut mengerahkan Kapal Perang KRI Malahayati-362 untuk melakukan pengamanan di Perairan Pulau Bali menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) pada awal Oktober mendatang. Komandan KRI Malahayati-362 Letnan Kolonel Laut (P) Mochammad M Irchamni dalam pernyataan yang disampaikan melalui Dinas Penerangan Koarmatim di Surabaya, Rabu (18/9), mengatakan pihaknya bertugas melaksanakan patroli untuk pengamanan tamu penting (VVIP), khususnya Presiden RI selama kunjungan di Pulau Dewata untuk mengecek kesiapan KTT APEC. Selama pengamanan, KRI Malahayati-362 bersama dengan pesawat udara patroli maritim TNI AL melaksanakan pengawasan wilayah perairan dengan tugas pokok mencegah infiltrasi serta sabotase musuh yang dilakukan melalui laut. Selain itu, unsur Satkor Koarmatim itu juga mengoptimalkan kekuatan anti-udaranya untuk mendukung pengamanan secara maksimal, mulai dari Presiden mendarat hingga “take off” di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. “Presiden merupakan simbol negara dan kami wajib mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik, baik personel maupun material yang dimiliki untuk pengamanan,” kata Letkol Laut (P) Irchamni. Sebelum mendapatkan penugasan ke perairan Pulau Bali, KRI Malahayati baru saja menyelesaikan tugas pengamanan di wilayah Ambalat yang merupakan daerah perbatasan negara Indonesia dengan Malaysia. Irchamni berharap kehadiran KRI Malahayati di pesisir pantai wisata Bali dapat memberikan rasa aman, khususnya kepada para wisatawan mancanegara dan juga peserta ajang kontes Miss World yang sedang berlangsung di Pulau Dewata. KTT APEC di Bali rencananya dihadiri para kepala negara di dunia dan yang telah memastikan kehadirannya, antara lain Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping. Penyelenggaraan KTT APEC yang akan diisi berbagai acara yang membahas agenda-agenda krusial di kawasan, seperti pemberdayaan dan peningkatan peran perempuan, industri dan ekonomi kreatif, pembangunan infrastruktur, teknologi komunikasi dan informatika, serta juga penyertaan finansial. Indonesia selaku tuan rumah penyelenggaraan mengusung tema “Resilent Asia Pacific, and Engine of Global Growth”, dengan tiga prioritas utama yang hendak dicapai, yakni mewujudkan pencapaian “Bogor Goals” yang membahas perluasan perdagangan, investasi dan reformasi struktural, kemudian prioritas untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan merata, serta pembangunan konektivitas. (ant/dik)

ant/ari bowo sucipto

PAMERAN BENDA KUNO: Pengunjung memperhatikan patung punokawan kuningan pada Pameran Benda Kuno di Hall Araya, Malang, Jawa Timur, Rabu (18/9). Pameran tersebut menampilkan berbagai macam benda kuno mulai dari peninggalan zaman Kerajaan Majapahit hingga dinasti Ming.

Kebakaran Landa Pemondokan Haji SURABAYA - Dua kali kebakaran melanda pemondokan calon haji Indonesia di Madinah, kata Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Kemenag RI, Ahmad Kartono, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Rabu (18/9). "Saya tidak hafal kapan kejadiannya, tapi insiden itu terjadi dalam rentang waktu pemberangkatan pertama sampai hari ini (18/9)," katanya di sela-sela sidak saat calon haji asal Gresik hendak berangkat ke Bandara Juanda Surabaya. Menurut dia, kebakaran itu terjadi akibat kelalaian calon haji sendiri, karena mereka lupa mematikan listrik dan kompor listrik ketika meninggalkan pemondokan, sehingga menyebabkan kebakaran itu terjadi.

"Tidak ada korban jiwa atas insiden itu. Mungkin mereka lupa mematikan listrik ketika hendak meninggalkan pemondokan untuk pergi shalat berjamaah," ujar mantan Kepala Daerah Kerja (Daker) Haji Indonesia di Madinah itu. Selain itu, ada calon haji asal Indonesia yang menjadi korban penipuan. "Tas bawaannya dirampas, karena itu para calon haji Indonesia hendaknya meningkatkan kewaspadaan selama menunaikan ibadah haji," katanya. Ia menambahkan pi-

haknya juga mendapatkan laporan dari petugas haji di Tanah Suci bahwa saat ini ada dua calon haji asal Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci. Mereka berasal dari Solo, Jawa Tengah (Jateng), dan Nusa Tenggara Barat (NTB). "Calon haji itu meninggal dunia karena sakit dan sudah dimakamkan di sana. Yang dari Solo bernama Nasir bin Zagrib (56), sedangkan yang dari NTB bernama Amak Saipon (60). Keduanya meninggal dunia karena sakit, tapi kematian itu bukan kejadian luar biasa," katanya. Loper koran Sementara itu, seorang calon haji asal Dusun Juwet, Kelurahan Glagahan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Mohammad Anwar, membuktikan bahwa loper

Surabaya Promosikan Festival Layang-layang 2013

ant/ari bowo sucipto

PERMINTAAN LAYANG-LAYANG MENINGKAT EKSPOR LAYANG-LAYANG MENINGKAT: Perajin mengemas layang-layang sebelum di ekspor ke Australia, Belanda dan Perancis di desa Singosari, Malang, Jawa Timur dua hari yang lalu. Permintaan ekspor layanglayang yang dijual dengan harga Rp. 500 hingga 3 juta rupiah per buah tersebut dalam tiga bulan terakhir meningkat hingga 30 persen.

DPT Pemilu 2014 di Jember Sebanyak 1.749.916 Pemilih mula dan masih banyaknya pemilih yang belum masuk dalam DPT Pemilukada Jatim," tuturnya. Selain itu, kata dia, DPT Pemilu 2014 yang sudah ditetapkan tersebut lebih banyak dari Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) yang diserahkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Jember kepada KPU. Dalam DP4 tercatat jumlah pemilih sebanyak 1.666.393 orang dan setelah diproses menjadi data pemilih sementara (DPS) ternyata jumlahnya meningkat menjadi 1.699.445 pemilih,

katanya menirukan ucapan sang kiai saat memberikan motivasi dalam Bahasa Jawa berdialek Jombang itu. Dengan perdebatan yang cukup panjang, Anwar akhirnya merelakan motornya dijual untuk segera mendaftarkan diri ke bank dan mendapatkan porsi berangkat haji pada tahun 2013. Bersama ketiga anaknya yang semuanya menjadi guru di Jombang, ia menabung pada setiap bulan untuk bisa melunasi biaya hajinya itu. "Alhamdulillah, saya akhirnya bisa melunasinya, malah ada kelebihannya sekitar satu jutaan yang bisa dibuat sebagai uang saku, selain ada tambahan 'living cost' dari pemerintah," kata calon haji yang berangkat dengan Kloter 12 itu. (ant/dik)

FESTIVAL

DAFTAR PEMILIH TETAP

JEMBER - Daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mencapai 1.749.916 orang dengan rincian sebanyak 868.085 pemilih berjenis kelamin laki-laki dan 881.831 pemilih perempuan. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember, Ketty Tri Setyorini, Rabu, mengatakan jumlah DPT Pemilu 2014 lebih banyak dibandingkan dengan DPT Pemilukada Jatim sebanyak 1.726.443 orang, karena ada tambahan sebanyak 23.437 pemilih. "Penambahan data pemilih tersebut disebabkan bertambahnya pemilih pe-

koran seperti dirinya juga bisa menunaikan ibadah haji yang terbilang mahal itu. "Sehari-harinya, saya adalah loper koran sejak tahun 1992 dengan pelanggan kurang lebih 60 pelanggan, tapi setiap bulan, saya menyisihkan penghasilan sekitar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu untuk ditabung," kata bapak tiga anak dan empat cucu itu. Sekitar lima tahun yang lalu, Anwar mempunyai sepeda motor Supra Fit yang dijual atas saran seorang kiai panutannya yakni KH Haris Munawir yang merupakan seorang pengurus MWC NU Perak, Jombang. "Nek awakmu pengin lungo kaji, dolen sepedamu (kalau kamu ingin berangkat haji, jual saja sepeda motormu),"

kemudian diverifikasi menjadi data pemilih perbaikan hingga mencapai 1.732.636 pemilih. "Setelah dilakukan perbaikan dan verifikasi hingga menjadi DPT Pemilu 2014, jumlah pemilih mencapai 1.749.916 orang. Saya optimistis bahwa data itu lebih sempurna dibandingkan Pemilukada Jatim karena masa verifikasinya cukup lama," katanya. Ia menjelaskan penambahan jumlah pemilih tersebut juga berdasarkan laporan dari Panwaslu tentang ratusan warga yang belum masuk DPS Pemilu 2014 dan par-

tisipasi partai politik dalam mengecek pemilih di konstituen masing-masing. "KPU juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengecek namanya apakah sudah masuk dalam daftar pemilih atau belum, sehingga akurasi data DPT Pemilu 2014 lebih baik dari DPT Pemilukada Jatim," paparnya. Saat penetapan DPT Pemilu 2014, kata dia, seluruh parpol tidak keberatan dengan data tersebut dan pihaknya terus menyempurnakan data pemilih tersebut hingga 11 Oktober 2013. Sementara anggota

DPRD Jember, Ayub Junaidi, meminta penyelenggara pemilu lebih teliti untuk mengecek daftar pemilih yang sudah masuk DPT, agar tidak ada pemilih ganda atau pemilih yang meninggal dunia masih tercantum dalam daftar pemilih. "Kemungkinan DPT Pemilu 2014 di Jember akan bertambah seiring dengan bertambahnya pemilih pemula dan pihak parpol juga pro aktif mengecek konstituennya, apakah sudah masuk dalam DPT atau belum," tutur legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. (ant/dik)

SURABAYA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya mempromosikan Festival Layang-layang 2013 berskala Nasional dengan aneka bentuk, motif dan warna, yang akan digelar di kawasan Taman Ria Kenjeran, Surabaya, Sabtu (21/9) siang. Kepala Bidang Rekreasi Hiburan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya Fauzie M Yos, Rabu (18/9), mengatakan ada puluhan pemain layang-layang dari berbagai kota di Indonesia akan berkumpul untuk memeriahkan festival layang-layang 2013. "Mereka akan beradu ketrampilan untuk menjadi yang terbaik dalam festival berskala Nasional ini," katanya. Menurut dia, acara tahunan yang sudah digelar untuk ke-16 kalinya ini terselenggara berkat kerja sama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya dengan pihak Perlabaya (Persatuan layang-layang Surabaya). Pesertanya adalah masyarakat umum baik pelajar, mahasiswa, serta perkumpulan layang-layang yang ada di Indonesia. Pemilihan kawasan Taman Ria atau Kenpark sebagai lokasi langganan penyelenggaraan festival layang-layang dikarenakan memenuhi syarat untuk menerbangkan layanglayang. Selain tidak adanya kabel-kabel yang berada di angkasa serta pohon-pohon berketinggian tiga meter, faktor angin yang cukup kencang juga menjadi pertimbangan utama dipilihnya Kenpark dari pada tempat-tempat lainnya di Surabaya. Fauzie mengatakan bahwa pihaknya konsisten menggelar festival layang-layang dari tahun ke tahun sebagai upaya untuk melestarikan budaya yang ada di masyarakat. Lebih dari itu, festival layang-layang ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mengenalkan potensi pariwisata Kota Pahlawan kepada orang luar Surabaya. "Ujung-ujungnya, kalau festival layang-layang ini laku dijual, tentunya akan mendatangkan 'income'. Kita bisa mendapatkan tambahan PAD (Pendapatan Asli daerah) dari pajak hotel maupun restoran yang akan menjadi destinasi para pemain layang-layang selama berada di Surabaya," katanya. Adapun tujuan digelarrnya festival layang-layang ini untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Kota Surabaya. Bahkan setiap kali festival layang-layang digelar, kawasan Kenpark dipenuhi warga Kota Surabaya dan sekitarnya yang ingin melihat langsung bagaimana serunya festival ini. Beberapa orang tua juga mengajak anak-anaknya karena festival ini digelar pada akhir pekan, tepatnya Sabtu dan Minggu. "Artinya, festival layang-layang ini bisa meningkatkan apresiasi masyarakat tentang budaya, khususnya layang-layang," katanya. Untuk 2013, lanjut dia, sedikitnya ada 30 grup layang-layang yang sudah memberikan konfirmasi untuk hadir di Kenpark sebagai peserta festival. Mereka berasal dari berbagai kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, hingga Bali. (ant/dik)


10

LINTAS JATIM

KAMIS 19 SEPTEMBER 2013 NO.0202 | TAHUN II

LUMPUR LAPINDO: Kondisi tanggul penahan lumpur Lapindo yang ditinggal pekerjanya di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (18/9). Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) sudah sepekan terakhir tidak beraktivitas karena dilarang sejumlah warga korban Lapindo.

ant/sahlan kurniawan

PELABUHAN

Pelindo III Siapkan Pelabuhan Terintegrasi di Gresik SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III melalui salah satu anak cabangnya PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) bekerjasama dengan PT AKR Corporindo Tbk akan mengembangkan pelabuhan terintegrasi di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Proyek yang diperkirakan menelan anggaran Rp 10 triliun itu akan menggabungkan fungsi dermaga dengan kawasan industri sekaligus. Direktur Utama PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), Rahmat Satria, di Surabaya, Rabu (18/9) mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan PT AKR Corporindo Tbk akan mengembangkan pelabuhan terintegrasi di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. PT BJTI

adalah salah satu anak usaha Pelindo III (Persero). Proyek senilai Rp 10 triliun itu akan menggabungkan fungsi dermaga dengan kawasan industri sekaligus. “Ini pelabuhan terintegrasi pertama di Indonesia. Sekarang baru membebaskan tanah 1.500 hektare untuk industri,” ujarnya. Satria mengatakan, perluasan kawasan pelabuhan perlu reklamasi pantai 400 hektare. Sedangkan kawasan industri membutuhkan tanah 2.500 hektare. Pelabuhan Manyar berada di Selat Madura, tak jauh dari pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ini bakal memiliki panjang dermaga sekitar 5 kilometer. Dalam pembangunan proyek ini, kata Satria, pi-

haknya sudah mendapatkan komitmen dari AKR Corporindo. Komposisi modal untuk membangun pelabuhan adalah PT BJTI porsinya 60 persen dan AKR Corporindo 40 persen. Ada pun komposisi modal kawasan industri: BJTI 40 persen dan AKR 60 persen. “AKR berpengalaman mengelola kawasan industri ketimbang pelabuhan bongkar muat. Pengerjaan tahap I reklamasi dan pengurukan lahan yang sudah dibebaskan direncanakan dikerjakan awal Oktober 2013,” ujarnya. Satria berharap proyek tahap I rampung dan siap beroperasi mulai Oktober 2015. Untuk proyek dermaga tahap I, panjang dermaga yang bisa digunakan sepanjang 500 meter. Untuk kawasan industri,

pengerjaan proyek berjalan pararel.”Sudah dibentuk dua anak perusahaan yang akan mengelola kawasan industri yakni Berkah Kawasan Manyar Sejahtera dan Berlian Manyar Sejahtera untuk mengelola Pelabuhan Manyar,” tuturnya. Selain membangun kawasan industri, lanjutnya, pihaknya juga menyiapkan lahan 500 hektare yang dipergunakan sebagai perumahan dan lapangan golf. Mulai November 2013, AKR Corporindo mulai memasarkan kawasan industrinya. “Jadi begitu pelabuhan tahap I selesai, bisa langsung digunakan oleh pelaku industri." tandasnya. Juru bicara PT Pelindo III (Persero), Edi Priyanto, mengatakan pembangunan pelabuhan terintegrasi di

Kecamatan Manyar masuk dalam rencana induk Pelabuhan Tanjung Perak. Pelabuhan Tanjung Perak akan semakin padat hingga mengganggu arus perdagangan antar pulau yang melalui Surabaya. Pelindo juga membangun Terminal Multipurpose Teluk Lamong yang menelan investasi Rp 3,4 triliun dan rencananya beroperasi April 2014. Menurutnya, proyek pelabuhan terintegrasi yang digarap salah satu anak usaha Pelindo III dan swasta itu disambut positif beberapa investor asing. "Pelabuhan Manyar salah satu proyek pengembangan Tanjung Perak, selain Teluk Lamong. Beberapa investor sudah berminat investasi di kawasan industrinya," pungkasnya. (ara)

ddy/koranmadura

SOSIALISASI: Petugas Dinas Kesehatan Surabaya, waktu memberikan sosialisasi pada puluhan pengelola wisma di Wisma Barbara 2, Rabu (18/9) kemarin. (foto insert) Salah seorang PSK Dolly memilih “Ngopi” daripada mengikuti sosialisasi Bahaya HIV-AIDS.

PENYULUHAN

PSK Dolly Tidak Tertarik Terhadap Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS SURABAYA - Puluhan pengelola wisma dan mucikari Dolly, Surabaya diberi penyuluhan tentang bahaya HIV-AIDS, di Wisma Barbara 2, Rabu (18/9). Penyuluhan tersebut diberikan langsung Dinas Kesehatan Surabaya, Yayasan Embun, didampingi perwakilan Muspika Kecamatan Sawahan. Direktur Yayasan Embun Yoris Misa Lato mengatakan, awalnya upaya pemberian sosialisasi tersebut sempat ditentang beberapa kelompok dan pengelola wisma di Dolly. "Tapi sesudah ada pendekatan yang baik, lewat beberapa pengelola wisma, akhirnya mereka bisa menerima," ujar Yoris. Menurut Yoris, meski sem-

pat ada penolakan, para pengelola wisma dan mucikari di Dolly tetap mau datang ke sosialisasi itu, meski sebagian besar masih diwakilkan, pada orang kepercayaan pemilik wisma. Dalam sosialisasi itu, diharapkan semua pekerja seks komersial (PSK) yang datang dan bekerja di Dolly tetap dalam kondisi sehat, tidak tertular penyakit menular dari tamu yang dilayani. "Mereka datang dengan sehat, pulangnya juga harus sehat, baik secara fisik, psikis dan sosial," ungkap Yoris. Sosialisasi yang rencananya akan digelar berkelanjutan itu, diharapkan bisa menyadarkan para PSK tentang bahaya penularan penyakit kel-

amin. "Lewat para pengelola wisma dan mucikari di Dolly, diharapkan PSK juga bisa menjadi pembawa informasi, tentang bahaya penyakit menular seks, diantaranya HIV dan AIDS," paparnya. Ia berharap, langkah yang dilakukan bersama para aktifis kemanusiaan lainnya, juga bisa didukung semua pihak, khususnya Pemkot Surabaya, alim ulama dan tokoh masyarakat di Dolly dan sekitarnya. Pengusaha wisma lokalisasi Dolly juga mengeluhkan masih banyaknya tamu yang tidak bersedia mengenakan kondom saat kencan dengan pekerja seks komersial (PSK). Mereka tetap tidak berkenan mengenakan pelindung ini

meskipun sudah dijelaskan tentang bahaya penyebaran HIV/AIDS. Menurut salah seorang pengusaha lokalisasi, Hery Lamos, para tamu yang tidak berkenan mengenakan kondom itu kebanyakan mereka yang berlatar belakang pendidikan rendah. ''Mereka merasa rugi, bayar mahal, tapi masih pakai kondom. Mereka juga kerap merasa tersinggung jika diminta memakai kondom,'' ujarnya, Rabu (18/9). Di wisma yang dikelolanya, lanjut Hery, ada aturan tegas. Tamu wajib memakai kondom. Jika tidak, pengelola berhak mengusirnya. ''Susahnya, saat mereka diusir, selalu bikin onar, tetapi tetap kami keluarkan karena kami masih peduli

terhadap bahaya penularan HIV/AIDS,'' tandasnya. Padahal, berdasarkan data dari Puskesmas Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, sejak awal tahun hingga Juni 2013, tercatat sebanyak 73 PSK di kompleks lokalisasi Dolly dan Jarak, Surabaya, positif terjangkit virus HIV. Karena tingkat kesadaran yang rendah dan faktor ekonomi, sampai saat ini, sebagian besar mereka masih tetap beroperasi. Data tersebut berdasarkan data para PSK yang masih bersedia memeriksakan diri ke puskesmas terdekat, yakni Puskesmas Putat Jaya. Diyakini, masih banyak PSK yang tidak bersedia memeriksakan dirinya secara berkala. (ara)

Pelayanan Polda Jatim Terburuk Kedua Bidang Reskrim Paling Banyak Dikeluhkan SURABAYA – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menempati urutan kedua terburuk di Indonesia dalam pelayanan publik kepada masyarakat. Selain itu, penanganan perkara di Polda Jatim juga banyak dilekluhkan masyarakat. Penghargaan tersebut disampaikan langsung Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) saat mendatangi Mapolda Jatim. Komisioner Kompolnas, Hamidah Abdurrahman institusi Kepolisian di Indonesia yang memberikan pelayanan kurang maksimal dan dinilai masih buruk, di pegang Polda Metro Jaya di urutan pertama. Sedangkan urutan ketiga disandang Polda Sumatera Utara. “Dari sekian banyak pengaduan dari masyarakat yang masuk ke Kompolnas terkait pelayanan publik, setelah kami cermati, ada lima hal yang sangat dikeluhkan masyarakat yang sedang berperkara di kepolisian, “ ujar Hamidah. Lima hal itu, lanjut Hamidah, adalah lambatnya pelayanan yang diberikan aparat Kepolisian. Kedua, masih adanya kekerasan ketika dalam proses penyidikan. Ketiga adalah diskriminasi yang masih dirasakan sebagian masyarakat pencari keadilan, dilanjutkan dengan masalah diskresi yang berlebihan dan terakhir adalah korupsi. “Diskriminasi yang dimaksud dalam kasus ini adalah ibarat pisau, hukum tajam ke bawah namun tumpul ke atas. Untuk diskresi yang berlebihan adalah, masih banyaknya kasus pidana yang dilaporkan masyarakat ke pihak kepolisian, akan berakhir dengan damai karena kasus itu sengaja didamaikan oleh polisi, “ paparnya. Secara umum, untuk Jawa Timur sendiri, keluhan yang masuk ke Kompolnas dari masyarakat paling banyak menyangkut bidang Reskrim. Jumlahnya sekitar 80 persen. Untuk masalah lambatnya penanganan yang dilakukan kepolisian, memang sangat besar dalam ukuran kuantitas “Mengapa bisa seperti itu? Ada banyak faktor yang membuat penanganan perkara di Kepolisian tersebut sangat lamban. Diantaranya adalah kurangnya saksi yang dihadirkan atau dibutuhkan dalam suatu perkara. Selain saksi, masih ada bukti dan lain sebagainya. Sehingga dari kekurangan itu, masih membutuhkan pembuktian lagi jika ingin perkara tersebut diteruskan atau tidak, “ urai Hamidah. Sayangnya, meskipun Hamidah sudah memaparkan segala keluhan dari masyarakat yang sudah diterima Kompolnas, saat ditanya masalah data dari keluhan masyarakat itu, tertinggal di kantor Jakarta. Dengan tertinggalnya data yang dimaksud tersebut, tidak bisa diperinci masalah-masalah apa yang menjadi perhatian dan paling banyak dikeluhkan masyarakat terhadap kinerja polisi. Menanggapi pernyataan komisioner Kompolnas tersebut, Direktur Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim, Kombes Pol Idris Kadir mengakui kekurangan yang harus dihadapi Kepolisian. Idris menyebut ada sejumlah perkara yang proses penanganannya cukup lama. “Walaupun proses penanganan perkara itu bisa dibilang sangat lama, ada beberapa alasan yang membuat penanganan perkara tersebut menjadi lama. Pun harus dipahami juga sebab-sebabnya, mengapa proses penanganan perkara tersebut menjadi lama, “ ujar Idris. Diakhir pembicaraannya, Idris akhirnya menjelaskan, mengapa suatu perkara itu terlihat sulit dan akhirnya proses hukumnya menjadi lama. Diantaranya adalah saksi yang dipanggil terhadap perkara itu, tidak mau datang. Kalau pun datang, harus dilakukan pemanggilan secara berulang-ulang. Dari segi tersangka, ketika proses penyidikan dilakukan, banyak dijumpai bahwa tersangka sendiri terkesan tidak kooperatif dengan penyidiknya sehingga ketika dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan, tidak datang. Alasan yang akan diberikan ke penyidik pada umumnya adalah sakit, adanya kesibukan pekerjaan dan masih banyak lagi. (ddy/han)


PROBOLINGGO

11

KAMIS 19 SEPTEMBER 2013 NO.0202| TAHUN II

Soal Balita Penderita Hidrosefalus

Dinkes Terkesan Kurang Serius PROBOLINGGO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo terkesan kurang serius soal adanya kabar seorang balita penderita hidrosefolus. Padahal nasib Aini yang kini masih berumur 17 bulan asal warga RT 01 RW 1, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran itu benar-benar membutuhkan uluran tangan. Kepala Dinkes Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati saat dikonfirmasi terkesan enggan menemui wartawan. Salah seorang staf Dinkes, Suwondo menjelaskan, jika kepala Dinas kini sedang sibuk karena ada rapat. “Kepala Dinas sekarang sedang sibuk tidak bisa ditemui,” katanya kepada wartawan, Rabu (18/9).

Suwando sendiri mengaku trenyuh dengan nasib pemberitaan Aini yang sudah sekian lamanya menderita penyakit hidrosefolus. “Sekretaris juga sedang keluar. Saya tidak bisa memastikan kapan rapatnya kepala Dinas selesai,” kilahnya. Diberitakan sebelumnya, Aini adalah putri dari pasutri Dedi (40) dan Ny. Widi (35). Sejak Aini menderita penyakit dengan kepala besar itu, ia hanya bisa berbaring lemas di pangkuan ibunya. Nasib Aini semakin memprihatinkan karena kedua orangtuanya tidak mampu mengobatinya ke dokter. “Kami sebenarnya ingin membawa anak saya ke dokter. Namun kami tidak mempunyai biaya,” aku Dedi de-

ngan nada memelas. Ketidakmampuan ekonomi Dedi untuk membawa putri kesayangannya itu ke dokter, membuat lelaki itu hanya bisa pasrah. Dia hanya berharap ada uluran “tangantangan” Tuhan melalui para dermawan dan sikap perhatian dari pemerintah setempat. “Mau bagaimana lagi, wong kami tidak mempunyai uang untuk mengobati anak saya,” terang dia. Dia meceritakan, hampir siang dan malam dia bersama istrinya selalu berdoa untuk kesembuhan sang anaknya. Terkadang ia harus menitikkan airmata saat melihat kondisi Aini yang lemas dipangkuan ibunya yang setiap saat merintih karena merasakan sakit di kepalanya.(ugi).

PENDIDIKAN

Kadispendik: Guru SD Tak Boleh Pulang Lebih Awal PROBOLINGGO - Jam pulang kerja bagi semu guru sekolah dasar di Kabupaten Probolinggo mengalami perubahan. Meski siswa untuk sekolah tersebut dipulangkan pada jam 12.10 WIB tetapi khusus guru di lembaga itu tidak boleh pulang lebih awal mereka harus menunggu sampai Jam 14.00 WIB. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan( Kadispendik) Kabupaten Probolinggo. Tutug Edi Utomo, Selasa (18/9). Menurutnya meski siswa sudah pulang tetapi guru disekolah SD tidak boleh ikut pulang., Karena menurut Tutug sisa waktu tersebut digunakan untuk banyak hal seperti evaluasi para guru dalam melaksanakan penagajaran kepada siswanya. Juga dijadikan sebagai bahan diskusi bagi kepala sekolah dan para guru untuk meningkatkan mutu pendidikan. “Jadi para guru akan lebih mempersiapak konsep bagi siswanya yang lebih matang,” terangnya. Tutug juga mengatakan

dengan diberikannya waktu tambahan tersebut sekiranya para guru SD dapat memanfaatkannya dengan baikbaik. Karena waktu tersebut merupakan waktu luang untuk lebih inten mendiskusikan teknis mengembangkan siswa dan sekolah yang dijadikan tempat untuk mengajar kecuali hari Jum,at dan Sabtu.

“Jangan sia-asikan waktu 2 jam tersebut untuk menye-

lesaikan administrasi atau pekerjaan sekolah lainnya,” harapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, Dinas Pendididikan Kabupaten Probolinggo, Hasin menambahkan, kentuan tersebut sesuia dengan Serat keputusan Bupati tahun 2012 kemarin tentang disiplin pegawai, etos kerja dan pelayan prima.Jadi untuk PNs fungsional yakni guru juga harus mengikuti himabuan tersebut.“Karena anjuran bekerja bagi PNS tersebut 37,5 jam dalam seminggunya, jadi ini harus terpenuhi terutamanya guru SD,” terangnya. Hasin juga mengatakan, waktu tersebut bagi guru SD digunakan untuk merumuskan peningkatan mutu sekolah, evaluasi pengajaran dan lain-lainya. Tetapi pada intinya semua ini merupakan kerangka dalam mendispilnkan pegawai. “Jadi nggak ada kata pulang lebih awal bagi para guru SD,”pungkasnya. (fud)

KRIMINAL

Polisi Tangkap Pelaku Judi Remi

KORUPSI REDISTRIBUSI LAHAN PERTANIAN. Sejumlah warga lereng gunung kelud yang tergabung dalam Serikat Petani Bersatu membakar ban bekas saat aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (18/9). Massa menuntut DPRD mengungkap Korupsi redistribusi lahan pertanian seluas 122 hektar yang kini sedang disengketa dengan perkebunan PT Sumber Sari Petung (SSP).

12 PNS Ajukan Izin Cuti Berjamaah PROBOLINGGO - Sebanyak 12 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Probolinggo, secara serentak mengajukan surat ijin kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD)setempat. Alasan penagajuan ijin tersebut karena para PNS tersebut akan melakukan ibadah suci pada 29 September mendatang. Dari data BKD Kabupaten Probolinggo sebanyak 12 PNS itu terdiri dari 3 PNS golongan eselon II, 2 PNS eselon III, 4 PNS Eselon IV dan 3 PNS dari golongan staf. Sedangkan 3 PNS yang merupakan golongan eselon II yakni Raharjo selaku kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan, Donny Ardianto selaku kepala Badan Lingkungan Hidup, Dedy Isfandi kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Probolinggo. Untuk 2 PNS dari

eselon III yakni Sudjito selaku kepala bagian Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo dan Samsuri kepala Badan perundang-undangan dan Publikasi Sekretariat DPRD Kabupaten Probolionggo (lihat grafis). Menurut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Probolinggo, Sigit Sumarsono , melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Informasi Kepegawaian Gundo Djoko Prijono mengatakan ke 12 PNS tersebut mereka sudah resmi mengajukan cuti bersama dengan alasan akan menuniakan ibadah haji ket-

anah suci Makkah. “Karena Ijin cuti merupakan persyaratan bagi pegawai. Karena mereka merupakan abdi Negara yang harus diketahui apa alasan mereka untuk tidak masuk kantor,” terangnya kepada wartawan Kamis (18/9) kemarin. M e n u r u t Gundono,persyaratan ijin cuti bagi 12 PNS tersebut harus disertai dengan surat bukti pelunasan ongksos ibadah haji (ONH). Sebab mereka berlasan akan menunaikan ibadah haji. Sehingga surat bukti tersebut sanagt dibutuhkan dalam pengajuan ijin kepada BKD.“Persyaratan lengakap mereka bisa mendapat ijin cuti dari kepegawaian,” ujarnya. Cuti bagi 12 PNS tersebut yang diberikan oleh BKD yakni sebanyak 50 hari dengan perincian 5 hari sebelum pemberangkatan, 5 hari selah

dating dari tranah suci sedangkan 40 harinya merupakan masa menjalankan ibadah haji di tanah suci. “Jika dari waktu yang telah ditentukan tersebut. Para PNS tersebut masih tidak masuk kantor maka PNs tersebut akan dikenakan sangsi,” katannya. Labih jauh Gundono menegaskan sangsi yang akan dijatuhkan kepada pegawai tersebut jika melakukan pelanggaran maka dia akan medapatkan sangsi yang bersifat ringan, sedang dan berat sesuai dengan pelangaran yang dilakukannya. “Sangsi itu di atur dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 53 tahun 2010 tetang Disiplin Pegawai. Jadi mereka jika dinyatakan akan melakukan penggaran mereka akan diproses sesuia dengan peraturan yang berlaku,” pungkasnya (fud).

PETANI JUDI REMI, Lima orang pelaku yang berhasil diamankan petugas Unit Reskrim Polsek Mayangan PROBOLINGGO - Lima orang pelaku judi remi berhasil diamankan petugas Unit Reskrim Polsek Mayangan. Pelaku berhasil diamankan di sebuah ruangan tertutup di jalan Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, saat tengah melakukan aktivitas perjudian, Selasa (17/9) kemarin. Dengan mudah petugas menggelandang kelima pelaku ke mapolsek Mayangan bersama barang bukti untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kelima pelaku yang berhasil diamankan, antara lain KRS (32), HA (33) dan AW (33), warga Jalan Ikan Belanak Kelurahan Mayangan Kota Probolinggo. Sementara dua pelaku lainnya, yakni MHM (36) warga jalan Letjen Suprapto Kelurahan Jati dan MA Warga Kapung Dok Ke-

lurahan Mayangan. Pelaku ditangkap berdasarkan informasi yang diperoleh petugas dari masyarakat sekitar lokasi penangkapan. Polisi yang menerima laporan, kemudian menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan, petugas berhasil menemukan lokasi yang dijadikan sebagai tempat perjudian. Petugas mendapati sejumlah orang tengah melakukan aktivitas perjudian. Hingga akhirnya mereka digerebek dan berhasil diamankan petugas. “Bersama kelima pelaku, kami juga mengamankan dua set kartu remi dan uang tunai senilai Rp 130 ribu yang dijadikan sebagai taruhan untuk selanjutnya akan dijadikan sebagai barang bukti. Atas perbuatannya, pelaku

dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian,” terang Kapolsek Mayangan, melalui Kanit Reskrim Polsek Mayangan, IPTU, Sumi Andana, Rabu (18/9). Kepolisian, menurut Sumi Andana, akan menindak tegas setiap praktek perjudian dan memberikan hukuman sepatutnya kepada para pelaku perjudian yang berhasil diamankan petugas. Polisi juga mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam memberantas penyakit masyarakat tersebut. “Mari kita bersama-sama memberantas berbagai bentuk perjudian yang ada di tengah-tengah kita. Hal itu perlu dilakukan untuk mewujudkan situasi aman dan nyaman di lingkungan kita,” ajaknya.(hud).

Petani Merugi, Meski Harga Tembakau Naik PROBOLINGGO - Harga tembakau yang merangkak naik dalam kisaran Rp 25.000 hingga Rp 32.000 per kilogram belum membuat para petani meraih untung. Meskipun sebelumnya harga tembakau masih dikisaran Rp 23.000 per kilogram. “Tingginya oprasional yang ditaggung petani akibat tambal sulam yang dilakukan empat sampai lima kali menjadi kendala petani tembakau belum mampu meraih untung dari hasil menanam tembakau kali ini,”ujar H. Muzammil, Wakil Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Provinsi Jawa Timur. Muzammil mengatakan, dengan perhitungan tambal sulam hingga lima kali dilakukan, harga yang ditawarkan gudang rokok belum bisa menutupi oprasional menanam. Sebab harga bibit tembakau perseribu bibitnya dibulan

September ini mencapai Rp 90.000 hingga 100.000. Padahal sebelumnya harga perseribu bibit Rp 20.000.

Diwilayah kecamatan Pakuniran, Paiton, dan Kraksaan, para petani tembakau melakukan tambal sulam hingga empat sampai lima kali. Menurutnya, tambal sulam yang dilakukan petani tembakau Kabupaten Probolinggo hampir merata. Diwilayah kecamatan Pakuniran, Paiton, dan Kraksaan, para petani tembakau melakukan tambal sulam hingga empat sampai lima kali.

Meskipun demikian, kerusakan pohon tembakau masih terjadi. Selama ini, tim APTI terus melakukan pemantauan pada kebijakan harga yang ditawarkan perusahaan rokok. Hingga saat ini, harga Rp 25000 hingga 32.000 masih bisa petani terima. “Seandainya tambal sulam tidak dilakukan empat sampai lima kali, serta harga bibit masih bertahan pada Rp 20.000 seperti tahun-tahun sebelumnya, petani bisa dipastikan masih meraih untung. Dengan harga tembakau Rp 23000, petani sebenarnya bisa untung bila penanaman berjalan lancar,”tandas Muzzamil. Salah satu petani tembakau asal Desa Alas sumur, Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Maksum (34), mengaku harga tembakau Rp 25000 belum menutupi oprasional kerugian selama melakukan penanaman. Bahkan, pernah melaku-

kan tambal sulam pohon yang rusak sebanyak empat kali. Dan pada proses tambal sulam yang ketiga dan keempat, harga bibit sudah menembus Rp 80.000 sampai 90.000 ribu.“ Saya pasrah kalau akhirnya harus merugi dalam tanam kali ini mas,”ucapnya. Terkait banyaknya keluhan petani tembakau dan melonjaknya harga bibit tembakau yang mengancam penghasilan petani di Kabupaten Probolinggo, Kepala Bidang Perkebunan kehutaanan Kabupaten Probolinggo, Yulis Setyaningsih menyebut, bahwa kenaikan bibit tembakau karena permintaan yang cukup besar. Sedangkan persediaan menipis. “Kenaikan harga bibit sesuai rumus permintaan dan penawaran di pasaran,dan meruginya petani disebabkan karena kegagalan mengeringnya 5 daun yang menjadi krosok” ungkapnya. (hud).


12

EKONOMI

KAMIS 19 SEPTEMBER 2013 NO.0202 | TAHUN II

IZIN PROPERTI ASING

Harus Diatur dengan Ketat JAKARTA-Pemerintah perlu memberikan peraturan ketat yang mengatur pemberian izin properti kepada pihak asing. Langkah itu akan membuat pasar properti semakin menarik sekaligus meningkatkan permintaan. “Saya kira intinya sangat bagus yakni dapat meningkatkan properti kita, namun tetap ada yang harus dijaga juga agar tidak terlalu banyak (asing) masuk ke sini,” kata pengamat ekonomi Hidayatullah Muttaqin di Jakarta, Kamis (18/9). Dia mengatakan pembatasan perlu dilakukan antara lain lokasi properti, jumlah properti serta tipe tertentu saja yang boleh dibeli investor. Pembatasan itu, menurut Maryono, perlu diterjemahkan dalam undang-undang yang mengikat.”Misalnya ada lokasi tertentu yang boleh dibeli investor asing, selain itu jumlah properti yang boleh dibeli dan tipe properti tertentu yang boleh dibeli, misalnya hanya apartemen saja dan jumlahnya berapa,” katanya. Menurut dia, pembatasan ini membuat pasar properti semakin menarik. Dengan kian menariknya pasar properti maka besaran nilai properti di dalam negeri juga meningkat. “Akibatnya nilai properti akan menyaingi atau minimal sama dengan harga properti di negara ASEAN lainnya,” ujar dia. Dia menilai, perkembangan sektor properti sekarang sudah dalam posisi “warning”. Satu sisi pertumbuhan kredit properti bisa mencapai 35-40% di sisi lain terjadi kenaikan harga properti yang sangat tinggi khususnya di Jakarta dan Bali. “Saya yakin Bank Indonesia pun mengkhawatirkan perkembangannya tersebut,” jelas dia. Laku pertumbuhan kredit properti saat ini cukup berbahaya, apalagi BI Rate terus meningkat. Kenaikan BI rate memicu kenaikan suku bunga kredit KPR dan KPA. Fktor ini dapat meningkatkan NPL kredit properti. Meski sekarang masih di bawah 3%, tetapi jika situasi ekonomi ke depan di luar kendali, NPL bisa meledak seiring dengan meledaknya gelembung properti. “Belajar dari pengalaman krisis moneter 1998 yang dipicu oleh kredit macet perbankan, maka gelembung kredit properti ini harus mendapatkan perhatian khusus dan kewaspadaan tinggi,” ujar dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) Teguh Kinarto mengatakan properti di dalam negeri seharusnya boleh dimiliki orang asing. Jika persoalan ini tidak dituntaskan pemerintah, maka pengembang luar negeri yang akan selalu memperoleh keuntungan karena mendapat devisa. Menurut dia, kebijakan mengizinkan orang asing membeli properti sudah dijalankan negara lain di Asia Pasifik, termasuk Singapura, Hong Kong, dan Australia. Indonesia akan ketinggalan jika tidak mengikuti tren tersebut. “Pemerintah dapat mengirimkan tim untuk mempelajari. Ini bukan sesuatu yang negatif dibandingkan asas manfaat bagi pemerintah,” ujar Teguh di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (18/9). Dari hitung-hitungan pengusaha properti supaya pemerintah tetap untung, warga asing diizinkan menguasai bangunan seperti apartemen atau rumah tapak di Indonesia, asal dikenai pajak tinggi. Teguh mengandaikan, mereka bisa dikenakan PPN 10 persen, pajak barang mewah 20 persen, sehingga total pajak yang dibayar mungkin 40 persen. “Berapa devisa yang akan masuk karena asing boleh beli properti. Ini kan positifnya,” tandasnya. Kekhawatiran jika orang asing boleh membeli properti adalah terbengkalainya penyediaan rumah murah. Sebab, pengembang tidak ada yang mau menggarap rumah berharga terjangkau. Menjawab kekhawatiran itu, Teguh mendorong pemerintah berani menyiapkan kawasan percontohan khusus untuk dibeli warga asing. Nanti, keuntungan dari bisnis tersebut bisa dialihkan untuk mengembangkan rumah murah. “Maka buatlah lokasi tertentu atau kawasan tertentu. Seperti Jakarta kan, Kemang kawasan asing. Orang-orang asing yang membeli properti diwajibkan untuk membangun bangun rumah sederhana untuk kepentingan MPR jadi ada subsidi silangnya,” ungkapnya. (gam/abd)

ant/reno esnir

PENCEGAHAN EKSPORTASI ROTAN. Petugas bea dan cukai menunjukkan rotan sitaan di kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai tipe A di Terminal Peti Kemas Jakarta International Container Terminal, Jakarta Utara, Rabu, (18/9). KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok berhasil menggagalkan upaya ekspor secara ilegal rotan sebanyak lima kontainer ukuran 40 feet senilai Rp 549.912.500 yang direncanakan akan diekspor ke China pada tanggal 17 September 2013.

Daya Tahan Perbankan Menurun Dahlan Iskan Melarang Perusahaan Pelat Merah Menjadi Pemburu Rente JAKARTA-Daya tahan perbankan nasional dalam menghadapi resiko krisis semakin berkurang. Hal ini terjadi karena semakin ketatnya likuiditas perbankan di Indonesia. “Kami mengkhawatirkan persoalan utama yang dihadapi perbankan saat ini, likuiditas. Itu seperti penyakit jantung yang bisa datang menyerang seketika,” ujar Ketua Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono, dalam seminar “ASEAN Economic Community 2015: Challenge and Opportunities for Banking Industri Base on Asean CG Scorecard,” di Jakarta, Rabu, (18/9). Kendati demikian, dia mengaku kinerja industri perbankan secara umum saat ini dalam keadaan baik. Akan tetapi, perbankan perlu berhatihati akan adanya kesulitan likuiditas sekarang ini. Pasalnya, ketersediaan likuiditas yang mumpuni menjadi penting bagi suatu bank melakukan

ekspansi bisnis, terutama penyaluran kreditnya di waktu mendatang. “Daya tahan tiap bank berbeda-beda dalam menghadapi tekanan likuiditas yang mengetat,” imbuh dia. Bank Indonesia (BI) sebelumnya juga telah menyatakan bahwa sejumlah bank telah “mengetok” untuk mendapatkan fasilitas pinjaman intrahari. Bank-bank tersebut meminta fasilitas pinjaman karena alami kekeringan likuiditas. “Kalau risiko kredit bermasalah (NPL) yang naik ada, tapi itu tidak akan naik seketika, bisa di restrukturisasi. Tapi kalau persoalan likuiditas ini dampaknya langsung kena ke perbankan,” tegas dia. Untuk itu, Sigit berharap agar BI semakin intensif mengawasi kondisi perbankan

secara individu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui benar daya tahan tiap-tiap bank. “Regulator sekarang BI nanti OJK agar ada pengawasan secara individu bank, agar tidak terjadi krisis,” tandasnya. “Kalau bank-bank sudah tidak punya likuiditas, tapi dia harus membayar kewajibannya, maka akan terjadi gagal bayar (default),” tambah dia. Lebih lanjut dia menilai, perbankan nasional belum siap untuk menghadapi era keterbukaan ekonomi di Asean pada 2015. Penyebabnya adalah tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) belum baik. Karena itu, kesiapan perbankan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) masih perlu ditingkatkan. Perbankan harus mengedepankan prinsip kehati-hatian dari sisi makroprudential, dan penerapan GCG. Sigit mengatakan, untuk menghadapi momentum seperti Masyarakat Ekonomi ASE-

AN, kesiapan yang dilakukan oleh industri perbankan dan regulator terkait dibidangnya menjadi penting. Pasalnya, selama ini Indonesia dikenal sebagai negara yang selalu kurang siap dalam menghadapi suatu momentum penting yang erat kaitannya dengan perekonomian Indonesia. “Berita buruknya bahwa sering sekali di dalam hal yang menyangkut kesepakatan internasional, termasuk ASEAN, Indonesia selalu menjadi negara yang tidak siap. Saya khawatir Indonesia tidak siap mempersiapkan MEA 2015 walau sebetulnya bagi perbankan di 2020, kata Sigit. Rente Sementara itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan melarang perusahaan pelat merah menjadi pemburu rente, dengan meminta bank untuk menaikkan suku bunga deposito. Institusi bisnis yang memiliki uang berlimpah, seperti

BUMN, berpotensi untuk menyulut emosi petinggi bank untuk berlomba-lomba menaikkan suku bunga deposito. “BUMN, pemilik uang banyak tidak boleh saling memanasi atau saling menghasut bank untuk meninggikan bunga depositonya. Akibatnya, bunga menjadi tidak terkendali,” kata Dahlan di Jakarta, Rabu (18/9). Untuk mencegah itu, Dahlan telah membentuk tim yang akan mengatur mengatur mekanisme penyimpanan dana BUMN di bank. Bersamaan dengan itu, dia juga meminta BUMN perkebunan untuk mengekspor sendiri produknya, tanpa menggunakan pihak ketiga. Ini untuk mencegah agar rupiah tidak terus melemah. “BUMN yang menghasilkan kelapa sawit yang tidak ekspor dan dijual ke pihak ketiga nanti bisa ekspor sendiri dan mendapatkan dolar Amerika Serikat lagi,” katanya. (gam/abd)

INDUSTRI PERTANIAN

Industri Kakao Mampu Meningkatkan Devisa Negara JAKARTA-Kontribusi komoditas kakao bagi perekonomian Indonesia sangat besar bahkan tercatat sebagai penyumbang devisa negara peringkat ketiga di sektor perkebunan. Pada tahun 2012, komoditas kakao telah menyumbang devisa sebesar USD 1.053.446.947 dari ekspor biji kakao dan produk kakao olahan. “Walaupun saat ini Indonesia berada diurutan ketiga sebagai produsen biji kakao dunia setelah Pantai Gading dan Ghana, namun kita masih memiliki tanah yang luas dan subur yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, yang sangat cocok untuk ditanami kakao. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun kedepan Indonesia bisa melewati posisi Pantai Gading untuk menjadi produsen biji kakao terbesar di dunia,” kata Direktur Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan Direktorat Jenderal Industri Agro Kemenperin, Faiz Achmad pada peringatan Hari Kakao Indonesia di Jakarta, Rabu, (18/9). Menurut Faiz, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam rangka hilirisasi

industri guna meningkatkan nilai tambah di dalam negeri terbukti sangat efektif dalam pengembangan industri kakao di Indonesia. Sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan Bea Keluar atas ekspor biji kakao melalui Peraturan Menteri Keuangan No 67/PMK.011/2010 pada 1 April 2010 lalu, industri kakao nasional menggeliat, terbukti dengan semakin menurunnya volume ekspor biji kakao, sementara ekspor kakao olahan terus mengalami peningkatan. Jumlah industri kakao yang pada tahun 2010 hanya 7 perusahaan, saat ini bertambah menjadi 17 perusahaan. “Setelah pemberlakuan Bea Keluar (tahun 2010-2012), biji kakao yang diekspor menurun dalam kurun waktu 3 tahun yaitu sebesar

163.501 ton tahun 2012, menurun dibandingkan tahun 2011 sebesar 210.067 ton dan sebesar 432.437 ton tahun 2010. Sebaliknya, volume ekspor produk olahan kakao meningkat dari tahun 2010 sebesar 119.214 ton, naik pada tahun 2011 menjadi 195.471 ton dan pada tahun 2012 mencapai 215.791 ton,” ujarnya. Dia menambahkan, kebijakan Bea Keluar atas ekspor biji kakao ini juga memberikan semangat kepada industri kakao dan cokelat Indonesia. Proyeksi lima tahun kedepan diperkirakan jumlah pabrik pengolahan kakao sebesar 16 (enam belas) unit usaha ditahun 2012 akan tumbuh menjadi 20 (dua puluh) unit usaha ditahun 2015. Kapasitas terpasang dari 660.000 ton/ tahun pada 2012, diharapkan menjadi 950.000 ton/tahun pada 2015. Peningkatan ini terjadi karena ada beberapa industri yang melakukan ekspansi dan ada banyak investor yang masuk ke Indonesia. “Guna mendukung hilirisasi industri yang merupakan

program Kementerian Perindustrian, pemerintah juga memberikan fasilitas Tax Allowance dalam PP No. 52 Tahun 2011 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-

Bidang Usaha Tertentu dan / di Daerah-Daerah Tertentu, serta pemberian Tax Holiday bagi industri pengolahan kakao di daerah tertentu melalui PMK No. 130 Tahun 2011 tentang Pemberian

Fasilitas Pembebasan atau Pengurangan Pajak Penghasilan Badan,” jelasnya. Faiz menjelaskan, kebijakan tersebut tidak hanya mampu membangkitkan industri kakao, tetapi juga

mampu menggerakkan industri hilir makanan dan minuman berbasis cokelat untuk melakukan ekspansi dan berdampak positif karena nilai tambah kakao ada di dalam negeri, menyerap tenaga kerja, adanya multiplier effect terhadap industri pendukung seperti industri pengemasan (packaging), transportasi, perbengkelan, perbankan dan sektor lainnya. “Saat ini, pertumbuhan permintaan kakao dunia sekitar 4 juta ton per tahun. Data International Cocoa Organization (ICCO) menyatakan bahwa dalam lima tahun terakhir, permintaan tumbuh rata-rata 5% per tahun. Kedepan, komoditi kakao ini masih sangat potensial untuk dikembangkan dimana tingkat konsumsi kakao di tiga negara yaitu Indonesia, India dan China yang jumlah penduduknya mencapai 2,7 milyar jiwa, masih sangat rendah yakni hanya sekitar 0.25 kg/kapita/ tahun. Bandingkan dengan tingkat konsumsi di Eropa sudah mencapai 10 kg/kapita/tahun,” pungkas dia. (gam/abd)


14

LINTAS NUSANTARA

KAMIS 19 SEPTEMBER 2013 NO.0202 | TAHUN II

HASIL SURVEI BPS

Nilai Ekspor Menurun

ant/septianda perdana

PENGOBATAN PENGUNGSI: Petugas melakukan pengobatan kepada warga pengungsi di Desa Huta Rakyat Kec Namanteran Kab Karo, Sumut, Rabu (18/9). Dinas Kesehatan memberikan pengobatan gratis kepada pengungsi bencana Gunung Sinabung di berbagai tempat pengungsian.

Korban Kecelakaan Letusan Sinabung Masih Dirawat SUMATERA UTARA - Lince boru Sitompul (52) penduduk Desa Gunung Kinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, yang mengalami kecelakaan ketika terjadi letusan Gunung Sinabung, Selasa (17/2) pukul 12.13 WIB, saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabanjahe. Koordinator Humas Posko Penanggulangan Bencana Gunung Sinabung, Jhonson Tarigan di Kabanjahe, Rabu, mengatakan korban kelihatan lemas dan terbaring di rumah sakit milik pemerintah.

Korban yang mengalami luka-luka itu, dirawat intensif oleh tim medis pada RSUD Kabanjahe. “Lince ditabrak pengendara sepeda motor, saat melintas di salah satu jalan raya di Desa

Gunung Kinayan, ketika terjadi letusan Gunung Sinabung tersebut,” ujar Jhonson. Dia menambahkan, saat terjadi letusan, kemungkinan Ibu rumah tangga itu merasa takut dan trauma, sehingga berlari ke tengah jalan, padahal saat itu banyak melintas sepeda motor. “Sebagian warga Gunung Kinayan juga banyak yang panik, ketika mengetahui terjadinya letusan Gunung Sinabung,” ucap Jhonson. Data diperoleh menyebut-

kan, penduduk Desa Kinayan lebih kurang 658 jiwa dan berprofesi sebagai petani tembakau, tomat, kopi, sayur dan lainnya. Desa Gunung Kinayan berjarak sekitar 32 kilometer dari Kota Kabanjahe atau 112 kilometer dari Kota Medan, Ibukota Provinsi Sumatera Utara. Sebelumnya, letusan pertama yang terjadi di Gunung Sinabung, Minggu (15/9) sekitar pukul 02.51 WIB, dan tidak ada korban jiwa dan luka-luka pada peristiwa tersebut.

Bahkan, ribuan warga terpaksa mengungsi ke sejumlah penampungan di Kabanjahe, Ibu kota Kabupaten Karo. Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah meningkatkan statusnya dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) sejak pukul 03.00 WIB. PVMBG merekomendasikan agar tidak ada aktivitas di radius 3 kilometer dari kawah Gunung Sinabung. (ant/dik)

REKRUTMEN CPNS 2013

KPP Minta Pemprov Memperketat Pengawasan efektif karena panitia penerimaan CPNS hanya menyediakan komputer 250 unit. Padahal jumlah pelamarnya diperkirakan mencapai puluhan ribu. "Kalau tidak diawasi dengan ketat, sistem ini rawan dimanipulasi. Kami juga khawatir system ini justru akan membuka peluang untuk melakukan kecurangan," kata Hardly. Peluang kecurangan kata Hardly, disebabkan karena perangkat pendukung program tersebut sangat terbatas. Keterbatasan jumlah komputer akan memperpanjang rentang waktu

SURABAYA - Komisi Pelayanan Publik (KPP) Provinsi Jawa Timur meminta pemerintah provinsi Jawa Timur mengawasi betul proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2013 yang menggunakan sistem computer assisted test (CAT). Pasalnya, sistem yang baru pertama kali diterapkan tersebut belum teruji dan terkesan kurang efektif. Sehingga masih rawan dibobol atau dimanipulasi oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab. Ketua KPP Jawa Timur Hardly Stefano kepada wartawan di Surabaya, Rabu (18/9) mengatakan, system ini tidak

ujian karena harus bergiliran menggunakan komputer. Sehingga waktu pelaksanaan ujian yang dimulai 17 Otober mendatang memakan waktu berhari-hari. “Kalau peserta ujiannya mencapai 25 ribu orang, maka butuh waktu sekitar 27 hari untuk menyelesaikan ujian. Dengan perhitungan, sehari ada seribu peserta yang mengikuti tes dengan hitungan masing-masing komputer akan digunakan lima orang peserta secara bergantian. Berarti ada lima shift dalam sehari. Satu peserta mengerjakan soal sekitar 90 menit selesai," ungkapnya.

Sistem mengerjakan soal bergantian dengan komputer yang sama tersebut bisa dipastikan soal akan rawan bocor. Bahkan, kendati ada pengacakan soal pun, pengacakan hanya berpengaruh pada nomornya saja. "Isinya tetap sama. Sebab, panitia tidak akan mungkin membuat 25 ribu soal berbeda untuk 25 orang. Saya yakin pasti ada kesamaan," jelasnya panjang lebar. Rencananya, pekan depan, KPP akan mendatangi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk menanyakan program

tersebut. Karena sistem itu merupakan paket dari pemerintah pusat. Untuk diketahui, pemprov Jatim saat ini membuka lowongan CPNS untuk 585 kursi di beberapa formasi. Proses seleksi menggunakan sistem CAT. Sistem CAT ini merupakan sebuah program soal yang ditanam di perangkat komputer untuk ujian CPNS. Setiap peserta tes nantinya cukup mengerjakan soal dari depan komputer dan hasilnya atau nilai dari tes tersebut langsung keluar. Dengan adanya sistem ini, diharapkan bisa menunjang perekrutan lebih transparan dan efektif. (han)

GORONTALO - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo Ihsanurijal mengatakan nilai ekspor Gorontalo bulan Juli 2013 sebesar 613,3 dolar Amerika Serikat (AS), atau mengalami penurunan sebesar 3,89 persen. “Jika dibandingkan dengan bulan Juni 2013 yang sebesar 638,2 dolar AS, angka itu mengalami penurunan sebesar 3,89 persen pada Juli,” kata Ihsanurijal, Rabu (18/9). Negara tujuan ekspor bulan Juli 2013 adalah China dan Republik Korea Selatan, dengan jenis komoditas ekspor adalah bungkil kopra dan kayu, barang dari kayu. Secara kumulatif nilai ekspor Gorontalo Januari-Juli 2013 dibandingkan dengan Januari-Juli 2012 mengalami penurunan sebesar 72,40 persen, atau turun dari 9,06 juta dolar AS menjadi 2,50 juta dolar AS. Pada bulan Juli 2013, ada dua jenis barang yang diekspor yaitu bungkil kopra dengan nilai 573,5 dolar AS dan kayu, barang dari kayu dengan nilai 39,896 dolar AS. Pada bulan Januari - Juli 2012, komoditas ekspor Gorontalo meliputi jagung dengan nilai 6,5 juta dolar AS, kayu, barang dari kayu dengan nilai 118,4 dolar AS, dan gula dan kembang gula dengan nilai 2,4 juta dolar AS. Sementara ekspor Gorontalo pada bulan Januari - Juli 2013 meliputi kayu, barang dari kayu dengan nilai ekspor 77,667 dolar AS, dan bungkil kopra dengan nilai ekspor 2,4 juta. Di sisi lain, pada bulan Juli 2013, nilai impor Gorontalo adalah 12,4 juta dolar AS. Sementara kumulatif nilai impor tahun 2013 (Januari-Juli) senilai 28,9 juta dolar AS, atau mengalami kenaikan 125,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2012 sebesar 12,8 juta dolar AS. Untuk penghitungan kumulatif, maka kumulatif nilai impor paling besar yaitu pada tahun 2012 sebesar 38,5 juta dolar AS. “Itu jika dibandingkan dengan tahun 2009, tahun 2010, tahun 2011 dan tahun 2013 (Januari-Juli) masing-masing sebesar 760 dolar AS, 9,7 juta, 29,5 juta dolar AS dan 28,9 juta dolar AS,” katanya. (ant/dik)

PEMUKULAN PRAMUGARI

Terdakwa Divonis Lima Bulan Penjara SUNGAILIAT - Pengadilan Negeri (PN) Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memvonis lima bulan penjara terhadap Zakaria Umar Hadi, terdakwa kasus pemukulan pramugari Sriwijaya Airline Nur Febriani. “Menjatuhkan putusan terhadap terdakwa Zakaria selama lima bulan penjara,” kata Ketua majelis Hakim Albertina Ho, dalam pembacaan putusan perkara tersebut di PN Sungailiat, Rabu (18/9). Vonis tersebut sama dengan tuntutan Jaksa Penutut Umum (JPU) Kejaksaan Bangka Tengah, Tatang Agus yakni Selain itu juga atas selama lima bulan dipotong perbuatan terdakwa masa tahanan. mengakibatkan “Dalam kasus ini terdaksaksi Nur Febriani wa Zakaria dianggap terbukti mengalami luka bersalah melanggar hukum gores di belakang sesuai dengan pasal 335 ayat satu ke satu KUHP,” kata Ta- daun telinga sebelah kiri atau akibat tang Agus. Dituntutnya terdakwa benda tumpul,” selama lima bulan penjara dengan pertimbangan memTatang Agus beratkan karena terdakwa JPU Kejaksaan merupakan seorang PNS yang Bangka Tengah sudah seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. “Selain itu juga atas perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi Nur Febriani mengalami luka gores di belakang daun telinga sebelah kiri atau akibat benda tumpul,” katanya. Sementara itu, untuk hal hal yang meringankan, terdakwa belum pernah di hukum, terdakwa berlaku sopan pemeriksaan di persidangan dan terdakwa mengakui terus terang apa yang dilakukan kepada korban dan menyesali semua perbuatannya dan dalam persidangan, korban Nur Febriani sudah memaafkan terdakwa di persidangan. Melalui penasehat hukumnya, menyatakan akan pikir-pikir terhadap amar putusan ini yang diputuskan majelis hakim. Dari pantauan persidangan saat amar putusan terdakwa terlihat pasrah dan tertunduk usai mendengar pembacaan putusan hakim. (ant/dik)

{ IBADAH HAJI }

Jauhi Demonstrasi dan Bersabarlah di Tanah Haram Godaan untuk berunjuk rasa sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap pelayanan ibadah haji pada musim haji 1434 H/2013 M diperkirakan potensinya masih ada, meski skala atau bobotnya tidak sehebat di Tanah Air. ____________________________________Oleh: Edy Supriatna Sjafei Hal itu bisa dipahami mengingat euforia atau perasaan sangat gembira berlebihan sebagai buah adanya reformasi dan demokrasi di tanah air ikut terbawa ke negeri orang. Warga Indonesia, dimana dan kapan pun, kini punya keberanian untuk mengemukakan pendapat dan tidak sepakat terhadap kebijakan umum (publik). Imbauan agar jemaah haji dapat menjaga nama baik bangsa dan negara, dengan senantiasa berperilaku santun yang mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia kerap digaungkan tatkala jemaah hendak bertolak ke tanah suci.

Para petinggi di negeri ini seolah mulutnya berbuih mengeluarkan imbauan agar jemaah haji tidak melibatkan diri dalam kegiatan massa yang negatif berupa demonstrasi/unjuk rasa. Tapi, hampir tiap tahun ada saja jemaah haji bertindak anarkis, mengeluarkan kata keras dan tindakan tercela (fasiq). Dari tahun ke tahun imbauan tersebut dikeluarkan agar jemaah haji Indonesia tertib. Apalagi ketika jemaah haji hendak bertolak ke tanah suci, mulai bupati/walikota hingga gubernur tampil melepas keberangkatan mereka diiringi wejangan-wejangan

dan nasihat berkepanjangan yang menyebabkan jemaah lelah dan ngantuk di kursi. Umumnya, seperti diutarakan Direktur Pembinaan Haji, Ahmad Kartono, nasihat yang harus diperhatikan Jemaah haji berkisar pada upaya menjaga kesehatan, membatasi diri untuk tidak membawa barang bawaan berlebihan atau melampaui batas ketentuan, dan harus mengindahkan jadwal melontar jumroh. Yang tidak kalah penting adalah agar Jemaah menjaga diri dari aksi kriminal di seputar Masjidil Haram. Dengan adanya pembongkaran

gedung, potensi penipuan dan pencurian makin meningkat. Di kawasan, jumlah tenaga petugas ditingkatkan. Tapi, ketika di Mekah, tetap saja ada yang tidak mengindahkan hal itu. Malah ada yang lebih tertarik berunjuk rasa ke kantor misi haji atau Daerah Kerja (Daker) Mekah. Daker Madinah dan Daker Jeddah tergolong langka didemo, tapi justru di Mekkah-lah yang kerap terjadi. Umumnya, pengunjuk rasa minta layanan di pondokan diperhatikan soal hal-hal sepele, seperti ketersediaan air bersih, angkutan transportasi kota

Mekkah yang dirasakan tidak baik, termasuk kualitas dari bangunan pondokan yang kadang dipermasalahkan. Sejak 2007 hingga 2012, unjuk rasa jemaah haji ke Daker Mekkah seolah tak pernah berhenti. Skalanya memang kini cenderung menurun seiring makin membaiknya pelayanan dari petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Meski demikian, PPIH Arab Saudi, untuk musim haji tahun ini, justru harus lebih mengedepankan ekstra hati-hati. Artinya, antisipasi harus dikedepankan mengingat kondisi lingkungan kota Mekkah jauh lebih hirukpikuk atau ramai dengan diwarnai bertebarannya debu sebagai dampak mega proyek perluasan Masjidil Haram yang belum selesai. Ini secara psikologis turut memberi kontribusi pada tingkat emosional jemah

haji. Terlebih jemaah haji Indonesia belum mengenal lingkungan, ruas jalan, karakteristik budaya orang Arab dan tempat ibadah dan lokasi bersejarah secara keseluruhan di wilayah tersebut. Pada musim haji 1434 H/2013 M, jumlah jamaah haji Indonesia yang akan berangkat sebanyak 168.800 dengan rincian 155.200 orang untuk haji reguler dan haji khusus 13.600 orang. Ini setelah dilakukan pemotongan kuota sebesar 20 persen dari kebijakan Saudi Arabia akibat dampak perluasan kompleks Masjidil Haram. Jumlah yang dipotong sebanyak 42.200 dengan perhitungan berdasarkan basis kuota 211.000 orang. Jumlah potongan itu terdiri atas 38.800 haji reguler, dan 3.400 haji khusus. Selain itu, pada musim haji kali ini, Ditjen PHU menyertakan petugas haji non-kloter sebanyak 800

orang dari berbagai instansi. Ibadah haji adalah rukun Islam kelima. Banyak orang mengira bahwa dengan melaksanakan ibadah haji seseorang pasti akan masuk surga, karena memang demikian Rasulullah menyabdakan melalui haditsnya, yang artinya: “Haji mabrur akan dibalasi di sisi Allah dengan Surga. Sabda Rasul tersebut, benar, tetapi siapakah yang tahu atau dapat menjamin bahwa ibadah hajinya bernilai mabrur di sisi Allah”. Haji yang mabrur Sejatinya, menurut Menteri Agama Suryadharma Ali, orang yang melaksanakan ibadah haji dan mendapat predikat mabrur di sisi Allah hanya dapat dinilai ketika sesudah melaksanakan ibadah haji yang bersangkutan berperilaku lebih baik dalam seluruh aspek kehidupan dibanding sebelumnya. (edy/mei/dik)


OPINI

Urgensi Pendidikan Khusus bagi Anak Autis

salam songkem

Seni Krisis Nasional

Oleh: Untung Wahyudi Alumnus IAIN Sunan Ampel, Surabaya

S

eni mengatasi krisis ekonomi nasional memang sangat dibutuhkan. Krisis-krisis yang pernah terjadi sebelumnya, tampaknya telah membuat Indonesia lebih berpengalaman bagaimana mengatasi masalah krisis. Sehingga tidak banyak rakyat Indonesia yang mengetahui krisis tahun 2013 ini, namun rakyat tiba-tiba merasakan dampaknya secara langsung. Hingga saat ini, krisis nasional yang terjadi pada 2013 masih mengerikan, meskipun tidak separah dengan krisis pada tahun 2008. Itu cukup mengindikasikan bahwa Indonesia rupanya hanya memiliki pengalaman krisis, namun belum sepenuhnya bisa mengatasi krisis sehingga berkepanjangan dan tidak cepat teratasi. Itu juga membuktikan Indonesia masih belum memiliki seni menghindari krisis, sehingga krisis terus terjadi berulang kali mendera negeri ini. Padahal yang dibutuhkan Indonesia adalah seni menghindari krisis, bukan saja seni mengatasi krisis. Memang, krisis 2013 tidak separah krisis yang terjadi pada tahun 2008 lalu. Meskipun begitu, dampak dari krisis kali ini, kiranya tak jauh beda dengan krisis 2008 dan pada tahun-tahun sebelumnya. Krisis selalu ditandai dengan naiknya sejumlah harga barang-barang, yang mengindikasikan di negeri ini sedang ada inflasi. Sudah hampir bisa dipastikan, pasca krisis 2013 akan terjadi lagi inflasi yang berkepanjangan, yang akan mengganggu proses pembangunan di tanah air. Tidak hanya pembangunan, bahkan peningkatan kesejahteraan rakyat pun akan stagnan. Tidak hanya itu, tunjangan bagi sejumlah guru juga akan tak terbayarkan, karena hingga saat ini tunggakan tunjangan bagi guru saja sudah mencapai puluhan triliun, kiranya itu juga dampak dari krisis yang berulang kali terjadi di Indonesia. Dalam bidang perlambatan ekonomi di sektor riil memang belum kelihatan, tapi yang jelas krisis tahun ini juga akan mendorong terjadinya perlambatan di sektor riil tersebut, sehingga karenanya ancaman tersebut harus diantisipasi oleh pemerintah. Perlambatan di bidang permintaan semen misalnya, kecenderungannya akan terus menurun, karena faktor inflasi tersebut. Itu terjadi sejak BI mengeluarkan kebijakan pengetatan terhadap kepemilikan rumah. Logikanya karena komponen semen merupakan salah satu pelengkap pembangunan, yang menerima dampak langsung dari adanya kebijakan pengetatan oleh BI tersebut. Permintaan semen di Idonesia dapat dijadikan sebagai indikasi ancaman inflasi yang diperkirakan akan terus terjadi hingga 2 tahun mendatang. Perkiraan itu didasarkan pada pengalaman krisi pada tahun 2008-2009 lalu, dalam dua tahun ke depan setelah pemulihan biasanya akan terjadi peningkatan permintaan semen, yang berakibat pada inflasi yang tinggi. Kondisi tersebut bukan mustahil terulang pasca krisis 2013 ini. Krisis 2013 melengkapi pengalaman krisis selama ini, seharusnya membuat Indonesia mengerti dan mencari solusi agar Indonesia tidak terus menerus dilanda krisis. Karena yang diharapkan rakyat Indonesia bukan mengatasi, tapi seni menyelamatkan negara dari pengulangan krisis.(*)

Setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. Di mana dan dalam keadaan apa pun, pendidikan sudah selayaknya diperoleh oleh anak. Tapi, masalahnya, bagaimana jika anak yang harus dididik itu adalah anak yang berbeda? Seorang anak yang memiliki kelainan bila dibandingkan dengan anakanak pada umumnya?

B

anyak anak yang memiliki keterbatasan, baik fisik maupun mental. Misal, anak yang kita hadapi adalah anak autis. Seorang anak yang notabene memiliki perbedaan dalam perkembangan pikiran dan perilakunya. Autisme adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada anak yang gejalanya sudah timbul sebelum anak itu mencapai usia tiga tahun. Anak-anak penyandang spektrum autisme biasanya memperlihatkan setidaknya beberapa dari daftar tanda-tanda berikut; sulit bersosialisasi dengan anak-anak lainnya,

normal yang tidak memerlukan perhatian atau pendampingan khusus.

tru, Haryanto berusaha membuka diri dan menghadapi kekurangan dengan memperbaikinya. Melalui sebuah blog yang dikelolanya, Haryanto mencoba berbagi pengalaman agar orang lain juga mengetahui bahwa di luar sana juga ada anak yang menderita autisme seperti yang dialami Dimas. Usahanya cukup berhasil. Berkat cerita dan pengalamannya yang ditulis di blog, banyak orang yang bersimpati dan menyarankan berbagai terapi demi kesembuhan anaknya. Berbagai informasi pun disaring, sehingga ia memutuskan untuk menjalani terapi untuk anaknya. Mengetahui kenyataan Dimas autis, Haryanto justru ingin mengenal lebih jauh tentang kelainan mental yang diderita mayoritas oleh anak laki-laki itu. Menurut Haryanto, apabila autisme dapat dideteksi sejak dini, kemudian ditangani secara tepat dan intensif, anak autis dapat berkembang secara optimal. Memang, hal utama yang didapat dari merawat anak autis adalah pelajaran kesabaran. Tanpa kesabaran, banyak energi akan terkuras karena marah, uring-uringan, atau tidak puas selama mendidik anak autis. Tapi, semua memang butuh proses. Seperti yang telah disinggung di atas, mendidik anak autis tidaklah sama dengan mendidik anak-anak

Metode Terapi Anak Autis Jika kita berusaha mencari informasi dari berbagai sumber, baik dari buku-buku atau informasi di internet, sebenarnya banyak metode terapi yang bisa dilakukan bagi anak autis. Tapi, semua metode yang ada harus dilakukan sesuai dengan keadaan atau kondisi anak. Jika metode yang diterapkan menampakkan hasil, metode tersebut bisa kita teruskan. Stanley Greenspan dalam buku The Child with Special Needs, misalnya, memberikan metode pendidikan bagi anak autis dengan cara mengajak anak melakukan hiking atau gerak jalan. Teori lain adalah terapi floortime. Terapi tersebut secara harfiah berarti bermain di lantai. Terapi tersebut bertujuan untuk membentuk komunikasi dua arah antara anak dan lawan bicaranya. Selain itu, terapi itu juga bisa mendorong munculnya ide pada diri anak serta membantu anak untuk berpikir logis. Penanganan anak autis butuh waktu dan proses yang panjang. Kuncinya adalah sabar dan telaten dalam menanganinya. Karena, tidak ada cara yang instan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Apalagi, anak yang kita didik adalah anak yang memang memiliki kebutuhan khusus. Satu hal yang perlu disadari adalah bahwa, kita harus bisa menerima kenyataan bahwa anak/anak didik kita autis. Namun begitu, mereka tetap adalah “aset� yang juga perlu dididik dan dibina, agar mereka tidak minder dengan kekurangan dan keterbatasan yang mereka miliki. =

Oleh: Aminuddin Mahasiswa Prodi Matematika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

L

egislatif terus menjadi sorotan publik. Sebab kinerjanya selama ini sangat mengecewakan. Mereka lebih banyak mengutamakan kepentingan pribadinya daripada mengurus kepentingan masyarakat. Sebagai buktinya, tidak sedikit DPRD mendesak kenaikan anggaran perjalanan dinas, kenaikan gaji dewan, dan lain-lain. Itu terjadi di Bangkalan, Madura. Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bangkalan merasa tidak puas dengan anggaran perjalanan dinas para anggota wakil rakyat. Padahal perjalanan dinas setiap dewan sudah dianggarkan sebesar Rp 350 ribu per hari. Namun nominal tersebut masih dianggapnya tidak mencukupi kebutuhan perjalanan dinas mereka, sehingga mereka berupaya memperjuangkannya ke Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Memang, mereka memiliki alasan kuat, perjalanan dinas itu dilakukan untuk memperkuat pengetahuan wakil rakyat mengenai apa yang harus dilakukan dalam upaya mempercepat pertumbuhan kemajuan di daerah tersebut. Sebuah alasan klise yang sebenarnya justeru menampakkan kinerja mereka sangat tidak berpihak kepada masyarakat, bahkan juga makin mempertegas sesungguhnya mereka masih belum memiliki kapasitas pengetahuan yang mencukupi untuk menjadi wakil rakyat. Semestinya, apabila mereka masih merasa belum memiliki pengetahuan yang cukup memadai untuk melaksanakan tugas legislatif, mereka tak perlu memaksakan diri mendaftar jadi bacaleg. Atau mereka membekali diri dulu pengetahuan sebelum memastikan maju dalam pileg, agar mereka tak perlu lagi melakukan study komperatif seandainya terpilih jadi legislatif. Realitasnya ternyata tidak demikian, selama ini banyak bacaleg hanya berbekal popularitas dan kekayaan memaksakan diri mengadu nasib dalam pileg. Akibatnya setelah terpilih mereka pun merasa perlu mengadakan study komperatif ke DPRD di daerah lain. Padahal stadi banding itu tak perlu dilakukan apabila memang sebelum memastikan maju pileg, mereka telah menyiapkan bekal pengetahuan yang cukup. Sungguh sangat naif apabila sudah menjadi dewan, masih melakukan stadi banding ke sejumlah tempat. Ketidaksiapan menjadi seorang legislatif yang baik, telah membuat mereka sulit menghilangkan kebiasaan menghabiskan uang negara yang dikemas dengan program stadi banding dan perjalanan dinas serta kegiatan lain yang kurang berdampak langsung pada rakyat. (*)

menuntut hal yang sama dan menentang perubahan atas hal-hal yang bersifat rutin, tertawa atau bergerak tidak pada tempatnya, tidak pernah atau jarang sekali kontak mata, tidak peka terhadap sakit, dan beberapa gejala lain. Mendidik dan mendampingi anak yang memiliki gejala kelainan seperti anak autis tentu tidaklah sama dengan mendidik anak-anak normal. Perlu perhatian khusus dan pendampingan yang intens untuk menghadapi mereka yang pada kenyataannya memang memiliki kebiasaan berbeda dengan anak-anak seusianya. Maka, sebagai pendidik, sudah seharusnya para guru atau orangtua memikirkan bagaimana mendampingi dan mendidik mereka sehingga mendapatkan hak pendidikan yang sama. Anak autis bukan anak idiot yang harus dipandang sebelah mata. Jika dididik dengan cara yang baik, mereka bisa berprestasi karena setiap anak memiliki bakat khusus. Apa yang dilakukan Haryanto Priyo Utomo, seorang ayah di Solo yang memiliki anak autis setidaknya bisa menjadi pedoman bagi para pendidik dan orangtua yang ingin melakukan pendampingan terhadap anak-anak yang diketahui autis. Demi mendampingi Dimas, anaknya yang autis, Haryanto berani mengambil keputusan yang cukup mencengangkan, Ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ingin mendampingi anaknya secara khusus yang memang tidak memungkinkan untuk dididik orang lain. Sejak mengetahui anaknya autis, Haryanto tidak merasa minder atau berusaha menutup-nutupi kekurangan yang dimiliki anaknya. Jus-

Potret Suram Mental Kepala Daerah

Nista Legislatif

A

15

KAMIS 19 SEPTEMBER 2013 NO. 0202 | TAHUN II

Seiring perkembangan zaman, kecenderungan moralitas dan mental wakil rakyat semakin memperihatinkan. Hal ini dapat kita lihat dari berbagai fenomena yang terjadi akhirakhir ini. Misalnya saja kasus korupsi yang semakin hari semakin berkembang biak.

K

orupsi sudah menjadi “bencana� nasional di Negeri ini. Kabut kelam yang bernama pemberantasan korupsi kini ibarat singa buas yang ompong. Kebuasannya tidak berdaya menghadapi kartel korupsi yang menggurita ke berbagai institusi pemerintahan, baik di lingkungan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Sudah bukan rahasia lagi bahwasanya praktik korupsi yang menyandera para elit politik dewasa ini mencerminkan ketidak dewasaan dalam berpolitik. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengaku sedih karena banyak terjadi korupsi barbagai lini pemerintahan. Pernyataan itu semakin kuat setelah Menteri Dalam Nergeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengeluarkan pernyataan mengeejutkan. Beberapa waktu lalu, pernyataan mengejutkan tersebut dikemukakan ketika membuka orientasi kepemimpinan dan penyelenggaraan pemerintah daerah bagi Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Walikota

di kantor badan Diklat Kemendagri baru-baru ini menyampaikan bahwa 291 kepala daerah dari 536 kabupaten/kota menjadi tersangka korupsi. Angka tersebut meningkat pesat apabila dikaitkan dengan informasi yang disampaikan Direktur Pengawas Keuangan Daerah BPKP Kasminto bahwa ada 173 kepala daerah terlibat korupsi lewat 3.423 modus penyimpangan. Ironis, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan koruptor di negeri ini. Angka tersebut jelas fantastik dan fenomenal. Belum lagi ditambah dengan tersangka yang lari ke luar Negeri. Ini jelas menjadi cambuk bagi penegak hukum kita. Oleh karenanya, kita harus bersatu-padu dalam memberantas korupsi. Semua pihak tentunya mempunyai kewajban untuk ikut andil memberntas kejahatan yang luar biasa (extra ordinary crime) tersebut. Perangkat hukum yang canggih (super body) sekalipun seolah-olah tidak bisa mengendalikan mesin pemusnah kesejahteraan rakyat tersebut. Hukum tidak lagi mampu memangsa para pelaku korupsi yang membabi-buta menghantam segala sendi-sendi kehidupan di Pemerintahan Indonesia. Pelaku korupsi tersebut juga telah mendistorsi proses-proses politik, ekonomi, birokrasi pelayanan publik, dan penegakan hukum. Akibatnya kebijakan dari Pemerintah berjalan pincang dan mempunyai tendensi mendiskriminasikan kepentingan rakyat kecil. Di era demokrasi, kasus korupsi akan sulit diselesaikan ketika solusi yang ditawarkan hanyalah dengan penguatan moral, etika, pendidikan karakter, penaikan gaji, hukuman yang diperberat, ataupun dengan hukuman moral. Hukuman seperti itu dianggap sebagai hukuman biasa tanpa ada beban dosa yang dipikulnya. Pelaku korupsi sudah tidak ada rasa malu sedikitpun terhadap rakyat yang menjerit. Tindakan Korupsi di sini dapat dipahami sebagai penyalahgunaan

Para elit politik harus sadar bahwa kedudukannya sebagai wakil rakyat bertujuan untuk menyejahterakan rakyat. Jangan sampai masyarakat beranggapan bahwa moral para wakil rakyat rendahan dan tidak punya etika dan hanya menyedot uang negara. kekuasaan demi keuntungan pribadi atau kelompok. Selain itu tindakan korupsi tersebut juga dapat diartikan sebagai pengutamaan kepentingan pribadi atau klien di atas kepentingan publik oleh para pejabat atau aparatur negara yang bersangkutan (Braz dalam Lubis dan Scott; 1985). Sebenarnya, masih banyak orang Indonesia yang mempunyai etika dan moral baik untuk memimpin negeri ini. Namun, yang menjadi problem adalah, ketidak adanya jembatan untuk menghubungkan mereka ke atas, sehingga mereka tidak punya kesempatan untuk berbicara lebih dan memimpin bangsa ini. Di sisi lain, sengaja disingkirkan oleh lawan politiknya demi melanggengkan kekuasaanya untuk mengeruk uang negara. Akibatnya, pelaku korupsi sulit dibendung dan terus melakukan berbagai penyimpangan untuk memperkaya diri-sendiri dan memuaskan hawa nafsunya. Dan fenomena semacam inilah yang sudah menjadi wabah endemic bahkan sudah memenuhi angkasa bumi ini. Oleh karena itu, pentingnya dekontruksi praktik korupsi melalui sikap kritis dan akuntabilitas pada masyarakat sehingga tidak memberi ruang bagi lahirnya praktik korupsi.

Para elit politik harus sadar bahwa kedudukannya sebagai wakil rakyat bertujuan untuk menyejahterakan rakyat. Jangan sampai masyarakat beranggapan bahwa moral para wakil rakyat rendahan dan tidak punya etika dan hanya menyedot uang negara. Jika hal ini terjadi, maka bukan tidak mungkin rakyat akan bergerak dan tidak percaya lagi terhadap para wakilnya. Selain itu, perlunya kontrol dari masyarakat sekitar di berbagai daerah. Di sinilah peran organisasi yang kemasyarakatan dibutuhkan perannya untuk terus mengontrol kemungkinan-kemungkinan terjadinya praktik-praktik korupsi. Peran tokoh masyarakat juga tidak kalah pentingnya untuk terus mencoba melakukan pendekatan agamis, sehingga wakil kepala daerah yang cenderung melakukan tindakan praktik tersebut sadar dan paham terhadap etika dalam menjabat sebagai wakil rakyat. Sudah saatnya kita memberantas kemungkaran-kemungkaran yang terjadi di bumi pertiwi ini. Jika hal itu terus dilakukan, maka praktik korupsi akan lenyap di angkasa bumi ini. Semoga! =

Redaksi Menerima tulisan dalam bentuk opini, puisi, cerpen, dan resensi buku. Panjang tulisan 5000 karakter (opini dan cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikirimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: opini.koranmadura@ gmail.com

Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Ari Armadianto (Kepala), Hana Diman, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


OLAHRAGA

16 16

KORAN MADURA

KAMIS 19 SEPTEMBER 2013 NO. 0202 | TAHUN II

KAMIS 19 SEPTEMBER 2013

Show of Force CR7 Belum banyak piala yang dipersembahkan Cristiano Ronaldo untuk Real Madrid. Tapi soal gol, ia bahkan membukukannya lebih banyak daripada jumlah pertandingannya bersama Los Blancos. Tiga golnya ke gawang Galatasaray saat timnya menang 6-1 dini hari WIB, menambah catatannya menjadi 206 gol dari 204 laga kompetitif untuk Madrid sejak tahun 2009. Musim ini Ronaldo telah mencetak lima gol dari lima pertandingan pertama Madrid. Selain hat-trick di Liga Champions, dua lainnya dibuatnya di kompetisi La Liga. Masih terkait performanya tadi malam, situs Infostrada mencatat, hat-trick-nya tersebut adalah yang kedua yang ia buat di Liga Champions, setelah yang pertama ia buat ke gawang Ajax Amsterdam pada 3 Oktober 2012. Sejauh ini, hanya Mario Gomez, Filippo Inzaghi dan Lionel Messi yang mempunyai jumlah hat-trick lebih banyak (3). Pemain Portugal itu juga menjadi pemain pertama yang mencetak trigol di matchday pertama Liga Champions sejak Grafite dari VfL Wolfsburg pada 15 September 2009. Dengan tambahan gol ini, mantan bintang Manchester United itu kini menjadi pencetak gol terbanyak keempat di Liga Champions dengan 54 gol. Ronaldo terpaut lima gol dari Lionel Messi di atasnya dan 17 gol dari top skorer Raul Gonzalez Blanco. Sedangkan di level klub, Ronaldo kini mempunyai 37 gol di Eropa. Jumlah itu membuat Ronaldo melewati pencapaian legenda Los Blancos Ferenc Puskas (35 gol) dengan menjadi pencetak gol terbanyak ketiga klub di belakang Raul dan Alfredo Di Stefano. (dar)

DATA DAN FAKTA • Rata-rata, Ronaldo mendulang 50 gol per musim dalam empat musim terakhir. Yang terbaik adalah musim 2011/2012, ketika ia mengukir 60 gol dari 55 pertandingan, sedangkan musim lalu 55 gol dari 55 partai. • Situs Infostrada mencatat, hat-trick Ronaldo adalah yang kedua yang dibuat di Liga Champions, setelah yang pertama dibuat ke gawang Ajax Amsterdam pada 3 Oktober 2012. • Pemain Portugal itu juga menjadi pemain pertama yang mencetak trigol di matchday pertama Liga Champions sejak Grafite dari VfL Wolfsburg pada 15 September 2009. • Ronaldo kini menjadi pencetak gol terbanyak keempat di Liga Champions dengan 54 gol terpaut lima gol dari Lionel Messi di atasnya dan 17 gol dari top skorer Raul.

Madrid Gilas Galatasaray 6-1 ISTANBUL - Cristiano Ronaldo tampil perkasa saat timnya meremukredamkan klub Turki, Galatasaray dengan skor telak 6-1 pada laga perdana Grup B Liga Champions di Turk Telekom Arena Rabu (18/9) dini hari WIB. Ronaldo mencetak tiga dari enam gol “Los Blancos” itu. Pada laga tersebut Gareth Bale dimainkan untuk pertama kalinya di Liga Champions bersama Madrid. Meski masuk sebagai pengganti, mantan pemain Tottenham Hotspur ini melanjutkan penampilan impresifnya dengan membuat satu umpan untuk satu gol Ronaldo. Iker Casillas juga dipasang dari awal, meski kemudian hanya bermain 13 menit dan terpaksa ditarik keluar lapangan akibat cedera. Keperkasaan El Real dibuka oleh gol Fransisco “Isco” Alcorcon pada menit ke-33. Men-

Kemenangan Tandang Terbesar Madrid

4-3-1-2

4-2-3-1

Muslera (GK); Eboué, Chedjou, Nounkeu, Riera; Engin Baytar/ Bruma (62’), Felipe Melo, Inan; Sneijder; , Drogba/N. Amrabat (46’), Burak Yilmaz/ Umut Bulut (78’). Pelatih: Fatih Terim Casillas/Diego López (15’) (GK); Ramos, Pepe, Arbeloa, Carvajal; Modric/Illarramendi (72’), Khedira; di María, Isco/Bale (64’), Cristiano Ronaldo; Benzema. Pelatih: Carlo Ancelotti

ARAH TEMBAKAN BOLA Offside

4

REAL MADRID

8

Pelanggaran

12

Sepak Pojok

2

4

1

1

18

Throw-in

21

1

10

Dribble

12

20

Tekel

12

1

2

SUSUNAN PEMAIN

5

1 3

Champions. Mencetak enam gol akan memberikan kami rasa percaya diri yang tinggi. Kami ingin tampil bagus sejak awal melawan tim-tim yang menunjukkan kemampuannya mereka pada 20 menit pertama, mereka menciptakan banyak peluang,” ujar Ronaldo. Sedangkan pelatih Madrid, Carlo Ancelotti menilai, cedera yang dialami kipernya, Iker Casillas tidak terlalu parah. Sang kapten kemungkinan bisa dimainkan pada laga melawan Getafe akhir pekan mendatang. “Hasil sangat bagus untuk kami guna melipatgandakan kepercayaan diri. Bermain di stadion ini tidak mudah karena tekanannya begitu tinggi. Diharapkan, Iker akan kembali bersama kami tiga atau empat hari ke depan,” kata Ancelotti. (espn/aji)

STATISTIK

GALATASARAY

Rekor sebelumnya adalah menang 5-1 atas tuan rumah Sturm Graz pada penyisihan grup musim 1998-99. Gol-gol Los Merengues saat itu dicetak oleh Christian Panucci, Predrag Mijatovic (2), Clarence Seedorf, dan Davor Suker. Sementara itu, rekor kemenangan tandang terbesar Madrid sepanjang masa di Piala/Liga Champions ialah 7-0 atas klub Luksemburg FC Progres Niedercom di babak pertama musim 1978-79. (dar)

Setan Merah. Tentu saja ini sangat membanggakan pria asal Kota Liverpool, Inggris itu. Dua gol tersebut dan juga gol-gol lainnya di Liga Utama Inggris musim ini menunjukkan bahwa dia layak diberi tempat utama di MU. “Saya sudah bekerja sangat keras untuk menundukkan kepala dan menjaga kebugaran serta mempersiapkan musim ini dengan baik. Saya senang dengan cara saya kembali, senang karena bisa bermain kembali serta mencetak gol. Adalah sebuah hal yang luar biasa diterima fans seperti ini dan diharapkan saya bisa membayar penghargaan itu dengan tampil bagus di lapangan dan mencetak gol,” kata Rooney. Pelatih David Moyes pun memuji penampilan Rooney. Menurut dia, Rooney memiliki potensi menjadi pencetak gol terbanyak MU, melampaui jumlah gol Bobby Chalron sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah MU dengan 249. Pencetak gol terbanyak kedua dan ketiga masing-masing ditempati Denis Law (237) dan Jack Rowley (211 gol). Rooney sendiri berada di urutan keempat dengan 200 gol. “Bila ingin memenangkan Liga Champions, kami harus punya pemain-pemain kelas dunia dan Wayne Rooney masuk dalam kategori itu. Ketika pertama kali datang ke sini, saya sampaikan bahwa dia memiliki peluang menjadi salah satu pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub ini, bila tetap bermain bagus seperti malam ini,” kata David Moyes. Pujian terhadap Rooney pun datang dari pelatih Bayern Leverkusen Sami Hyypia. Menurutnya, permainan Rooney sangat mudah, tetapi dengan cara seperti itu dia masih akan terus mencetak gol. “Kelihatannya cara bermainnya mudah. Dia masih akan mencetak gol dan akan terus mencetak gol untuk MU,” kata pria asal Finlandia tersebut. (espn/aji/dar)

nya atau menjadi yang keempat bagi Madrid melalui bola rebound hasil tandukan Sergio Ramos yang masih dapat dimentahkan oleh Muslera. Benzema mencatatkan namanya di papan skor untuk kali kedua pada menit ke-81. Galatasaray mencetak gol penghibur oleh Umut Bulut memanfaatkan crossing manis dari Amrabat pada menit ke-84. Di masa perpanjangan waktu, Ronaldo melengkapi torehan tiga golnya melalui aksi individu menawan dengan menari-nari di dalam kotak penalti sebelum melepaskan tendangan ke arah sudut sempit yang gagal dibendung Muslera. “Ini merupakan awal yang bagus bagi musim kami di Liga

ARAH TEMBAKAN BOLA

Awal bagus ditorehkan Real Madrid di Liga Champions edisi 2013-14. Bermain di kandang Galatasaray, mereka membantai tuan rumah dengan skor telak 6-1. Kemenangan ini menjadi rekor tersendiri bagi El Real. Situs resmi Real Madrid mencatatnya sebagaai kemenangan tandang terbesar mereka sepanjang keikutsertaan di era Liga Champions.

Rooney Dua Gol, MU Menang

MANCHESTER-Penyerang Wayne Rooney mencetak dua gol dan satu assist yang membawa Manchester United menang 4-2 atas Bayer Leverkusen, pada pertandingan fase grup Liga Champions, di Old Trafford, Selasa (17/9/2013). Dua gol Wayne Rooney dibuat pada menit ke-22 dan 70, sedangkan dua gol lainnya masing-masing dicetak oleh Robin Van Persie pada menit ke-59 dan Antonio Valencia tujuh menit kemudian. Sedangkan dua gol Leverkusen dibukukan Simon Rolfes pada menit ke-54 dan Omer Toprak pada menit ke-88. Bagi Rooney, tambahan dua gol pada laga tersebut menambah jumlah golnya menjadi 200 buah selama berseragam

dapatkan ruang di tepi kotak penalti, tendangan datarnya mengarah ke pojok kanan gawang yang sekaligus mengecoh Fernando Muslera. “Los Blancos” mengamuk di babak kedua. Menginjak menit ke-54, Madrid berhasil menggandakan keungulan melalui torehan dari Benzema. Mendapatkan hadangan ketat dari Melo, tapi sang penyerang unggul berduel di udara. Gol ini sekaligus menjadi koleksi yang ke-32 bagi Benzema di pentas Liga Champions. Ronaldo melesakkan gol perdananya malam itu pada menit ke-63 seusai menuntaskan aksi dari Angel Di Maria yang sebelumnya melewati kiper lawan. Selang tiga menit, CR7 menggandakan torehan-

Total Tembakan Tepat Sasaran Melenceng Diblok

12 5 5 2

1 1

84%

Umpan Sukses

84%

45%

Aerial Sukses

55%

50%

Penguasaan

50%

1

1

Total Tembakan Tepat Sasaran Melenceng Diblok

3

2

18 12 5 1

Bayern Muenchen Cukur CSKA Moscow 3-0

MENTAL JUARA David Alaba (27) merayakan golnya bersama teman-temannya pada laga yang mempertemukan juara bertahan FC Bayern dengan CSKA Moscow di Stadion Allianz Arena, (17/9). Pada laga itu, Bayern menang 3-0.

MUNICH-Pelatih Bayern Muenchen Pep Guardiola menegaskan gaya permainan tim yang kini ditanganinya adalah gaya Muenchen, bukan gaya permainan yang diimpornya dari Spanyol. Dia mengaku hanya memberi sentuhan sedikit pada tim yang musim lalu meraih tiga gelar itu. Muenchen membuka laga pertama Liga Champions di Grup D dengan memetik kemenangan tiga gol tanpa balas atas tamunya CSKA Moscow di Allianz Arena pada Rabu (18/9) dini hari WIB. Ketiga gol itu masing-masing dicetak oleh David Alba, Mario Mandzukic, dan Arjen Robben.

Pada laga tersebut, tuan rumah Bayern unggul cepat pada menit ke-3 melalui gelandang David Alba yang mengambil tendangan bebas dari jarak ideal setelah Pontus Wernbloom melanggar pemain Bayern. Tendangan kaki kiri pemain ini bersarang di pojok kanan atas gawang CSKA. Mario Mandzukic membawa tuan rumah semakin menjauh berkat golnya pada menit ke-41. Gol ini berawal dari umpan silang Arjen Robben yang disambut dengan sundulan kepala Mandzukic dan menyarangkan bola di pojok kanan atas gawang CSKA Moscow. Kedudukan 2-0 ini

bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Bayern yang adalah juara bertahan Liga Champions melakukan beberapa upaya, tetapi berhasil diselamatkan oleh penjaga gawang Igor Akinfeev. Tetapi gempuran demi gempuran itu akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-68. Kali ini Arjen Robben yang memaksa Akinfeev memungut bola untuk ketiga kalinya dari gawangnya. Menerima umpan matang David Alba di tengah kotak penalti, pemain sayap asal Belanda itu menempatkan bola di pojok kanan bawah gawang Akinfeev. Kedudukan 3-0 ini bertahan hingga akhir pertandingan.

Guardiola pun memuji anakanak asuhnya atas keberhasilan mereka memetik kemenangan di laga perdana. “Gaya permainan yang kami mainkan adalah model Bayern, bukan saya. Saya di sini untuk mendukung para pemain baru dan saya sangat bangga dengan mereka hari ini,” kata mantan pelatih Barca itu. Dia melanjutkan, “Laga perdana setelah menjuarai Liga Champions selalu tidak mudah. Banyak orang selalu mengira itu laga mudah, tetapi sesungguhnya tidak. Tetapi saya sangat puas dengan penampilan para pemain, khususnya selama babak pertama. Sangat menyenangkan.” (espn/aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.