JUMAT
KORAN MADURA
JUMAT 19 DESEMBER0328-6770024 2014 | No. 0510 | TAHUN III koranmadura@gmail.com
19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
1
Tanpa Busyro KPK Tetap Bertaring Berita Utama hal 2
Negara Menyita Seluruh Aset Lapindo Pemerintah Talangi Sisa Ganti Rugi Korban Lumpur Rp 781 M JAKARTA-Pemerintah akhirnya membeli aset PT Minarak Lapindo setelah perusahaan yang sebagian sahamnya milik Aburizal Bakrie itu tidak mampu membayar sisa ganti rugi terhadap korban lumpur senilai Rp 781 miliar. Konsekwensi dari keputusan ini, seluruh aset Lapindo disita pemerintah sebagai jaminan. “Diputuskan rapat tadi pemerintah akan membeli itu (aset Lapindo). Sisan-
ya Rp 781 miliar, Lapindo menyatakan tidak ada kemampuan untuk beli tanah itu. Akhirnya diputuskan pemerintah akan beli tanah itu,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono di Istana Kepresidenan, Kamis (18/12). Pembayaran utang Lapindo itu akan menggunakan pos BA99 (dana taktis) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) tahun 2015. Meski ditalangi pemerintah,, Lapindo tetap harus melunasi kewajibannya itu. Sebab, pemerintah juga turut menyita seluruh aset Lapindo sebagai jaminan. “Lapindo diberi waktu 4 tahun, kalau mereka bisa lunasi Rp 781 miliar
kepada pemerintah, maka itu dikembalikan ke Lapindo. Kalau lewat maka disita,” ungkapnya Presiden Jokowi meminta pembelian aset itu harus seluruhnya diberikan kepada pemerintah. Hal itu agar Lapindo membayar kerugian tersebut langsung kepada pemerintah bukan pada penduduk setempat. “Lapindo harus menyerahkan semuanya tanah yang ada di peta berdampak,” ujar Basuki. Sebab, selama ini penduduk setempat yang terkena dampak lumpur Lapindo sudah sangat sengsara, tidak juga dilunasi ganti rugi oleh PT Minarak Lapindo. Pertimbangan ini diputuskan lebih kepada kesejahteraan rakyat yang dalam
hal ini penduduk yang terkena dampak lumpur yang dirugikan. “Tujuannya pemerintah tidak membeli tanah tetapi untuk membantu masyarakat. Gunanya dengan semangat itu supaya nanti kalau sudah diberikan semua ke pemerintah berkas-berkas tanah sebesar Rp 3,03 triliun, “ ujarnya. Basuki mengaku CEO Lapindo Brantas Inc Nirwan Bakrie sepakat dengan persyaratan yang diajukan pemerintah terhadap pembelian aset PT Minarak Lapindo. Basuki mengatakan pemerintah akhirnya menyepakati membeli sisa aset Lapindo Rp 781 miliar namun dengan syarat perusahaan Aburizal Bakrie itu harus menyerahkan seluruh aset tanahnya kepada pemerintah. “Saya telepon Nirwan, beliau setuju, kalau Lapindo bisa bayar 20 persen (sisa ganti rugi korban lumpur Lapindo) semua kita kembalikan,” ujarnya. Basuki mengatakan tanah yang berada di area terdampak lumpur senilai Rp 3,8 triliun. Minarak Lapindo sudah membayar ganti kerugian sebesar Rp 3,03 triliun, namun sisanya Rp 781 miliar belum dibayarkan dengan alasan tidak ada lagi dana.=GAM/ABD
2
KORAN MADURA
PAMANGGI
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
Petrichor
Oleh : Abrari Alzael
Budayawan Muda Madura
Orang-orang itu berteriak, “Banjir, longsor.” Setiap musim hujan, spontanitas kata ini lahir di tengah badai yang hadir sebagai kata benda konkret; bisa dilihat dan dapat dirasakan. Penyebabnya bukan hujan. Melainkan Tuhan yang mulai bosan, melihat tingkah kita, yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa, atau alam mulai enggan, bersahabat dengan kita, sebagaimana disuarakan Ebiet G. Ade. Kita adalah generasi yang mencaci gelap dari seharusnya menyalakan dian; suatu sikap anrkhismegeografis karena hanya bisa menebang, tanpa menanam pohon yang terpenggal. Longsor Banjarnegara yang mengubur ratusan jiwa itu, hanya tamsil dari sebagian rubaiat angin yang terjadi di tanah ini. Sedang hujan, sebuah presipitasi berwujud cairan yang memerlukan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan bumi. Hujan merupakan proses kondensasi uap air yang menjadi butir air dan cukup berat untuk jatuh. Pada setiap musim dingin negeri ini, tersaji aroma khas tanah basah (petrichor) selepas hujan di awal musim yang merindu. Bau tanah itu berasal dari geosmin senyawa organik yang diproduksi mikroba. Ia terdiri atas cyanobacteria (alga hijau-biru) dan actinobacteria (khususnya streptomyces). Senyawa tersebut dilepaskan ketika mikroba mati. Pada kondisi asam, geosmin terdekomposisi menjadi substansi yang tidak terlalu aromatik. Di sinilah substansi mengapa bau tanah itu sebenarnya harus diberi makna sebagai tanda-tanda atas sesuatu yang akan hadir; longsor atau banjir. Kehadiran tuhan, ia tidak terlalu Dalam situasi teknis namun memberikan inilah, hamba men- sinyal agar penduduk bumi jadi durja karena bisa mengerti untuk melakukan yang terbaik sebelum menerima yang lebih besar dari leb- pada akhirnya yang terburuk tiba. Tetapi berkali-kali ar perbuatan yang itu hujan datang dengan bau dianggap kecil; me- tanah yang juga berlipa-lipat nebang pohon. menengadah bumi, tak hirau pada kesadaran manusia. Pada waktu geosmin terjadi, saat inilah sebenarnya disadari bahwa sistem pernafasan manusia berfungsi lebih baik dan dapat mendeteksi keberadaan senyawa ini meski dengan konsentrasi yang sangat sedikit. Pohon-pohon tetap tumbang karena ditebang tanpa ganti. Ketika jawaban atas prilaku ini datang, manusia sibuk, mengutuk bencana dan panik. Padahal, penduduk bumi sejatinya bisa menabung untuk menahan banjir atau longor. Dalam situasi inilah, hamba menjadi durja karena menerima yang lebih besar dari lebar perbuatan yang dianggap kecil ; menebang pohon. Bau tanah ini, sejatinya menjadi isyarat bahwa ia mengancam orang-orang yang tidak beriman atas alam yang mengganti nanah dewa dengan darah manusia. Petrichor sebenarnya rambu-rambu bahwa datangnya hujan dapat mencerabaut sesuatu yang pada mulanya terbuat dari tanah, untuk kembali ke tanah. Selama hujan petir, kilat memecah molekul oksigen dan nitrogen di atmosfer yang akhirnya berkombinasi kembali menjadi nitrit oksida. Substansi ini berinteraksi dengan zat kimia lain yang memiliki bau tajam mirip klorin. Ketika seseorang mengatakan mereka dapat mencium datangnya hujan, mungkin sebenarnya mencium ozon dari awan yang tertiup angin dan masuk ke hidung. Aroma dari geosmin para mikroba dan minyak dari akar batang tidak pernah dicium serius manusia. Sebab akar ditebang, tanah menjadi bubur, dan lahirlah kuburan massal pada amnesia koletif untuk menanam pohon; sesuatu yang sangat mudah tetapi dibuat lebih rumit. =
Berita Utama
KORAN MADURA
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
2
Tanpa Busyro KPK Tetap Bertaring Menkumham Kunjungi Pimpinan KPK JAKARTA-Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan. Kedatangan keduanya bertemu dengan pimpinan KPK untuk membicarakan lowongnya posisi pimpinan KPK paska ditinggal Busyro Muqoddas yang memasuki masa pension. “Ini nggak ada apa-apa. Pak Busyro kan berakhir. Koordinasi, kan kosong itu nanti. Terkait pengganti Pak Busyro,” tegas Yasonna di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (18/12). Tak banyak bicara, Yasonna yang mengenakan kemeja batik warna coklat itu datang menggunakan sedan hitam no pol B 1126 RFY sekitar pukul 15.09 WIB. Dia langsung masuk ke dalam gedung. Berselang 5 menit kemudian,
Seskab Andi Wijayanto juga mendatangi KPK. Dia datang dengan menggunakan sedan hitam No Pol B 1194 RFY. “Soal pergantian. Masanya Pak Busyro kan sudah habis, kita akan koordinasikan ke pimpinan KPK tentang itu. Masanya kan sudah lewat 2 hari lagi,” ungkap Andi. Busyro Muqoddas mengakhiri jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)pada Selasa 16 Desember 2014. Andi menegaskan KPK tetap bertaring, meskipun sudah ditinggal salah satu pimpinannya. “Kami melakukan koordinasi, untuk memastikan bahwa fungsi-fungsi KPK tetap bisa berjalan, dalam bidang pemberantasan korupsi meski pimpinannya berkurang satu,” katanya. Andi bersama Menteri Yasonna bertemu Ketua KPK Abraham Samad untuk memberikan informasi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi), telah menandatangani Kepres pemberhentian Busyro Muqoddas sebagai ketua KPK, karena masa tugasnya telah berakhir. Dalam pertemuan tersebut,
Abraham Samad dan pimpinan KPK lainnya, telah memastikan bahwa fungsi KPK akan tetap berjalan normal. Meskipun pimpinan KPK saat ini hanya berjumlah empat orang. “Pada dasarnya sistemnya sudah berjalan, mekanisme pengambilan keputusan mereka itu sifatnya kolegial, berdasarkan alat-alat bukti yang ada,” imbuh Andi. Selain itu, pengambilan keputusan oleh KPK juga tidak didasarkan pada mekaniseme politik voting. Sehingga, pimpinan KPK yang berjumlah empat ini tetap akan berjalan dengan baik. “Bahkan KPK sudah menyiapkan tentang strategi-strategi selanjutnya untuk pemberantasan korupsi,” ujar Andi. Andi juga memastikan di dalam tubuh KPK, sedang tidak dirundung kedaruratan kelembagaan. Maka dari itu, tidak perlu dibuatnya upaya-upaya khusus terkait perundang-undangan, seperti misalnya menerbitkan Perppu untuk masalah kekosongan satu pimpinan KPK. =GAM/ABD
ant/yudhi mahatma
KUNJUNGI KPK. Panitia Seleksi (pansel) Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra (kiri) dan Refly Harun (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan pimpinan KPK membahas nama-nama calon hakim MK, Jakarta, Kamis (18/12). Pansel bertemu KPK untuk mengonfirmasi nama-nama calon hakim MK yang akan diusulkan ke presiden Joko Widodo, penyerahan nama calon hakim konstitusi itu untuk menelusuri rekam jejak para calon terutama terkait kasus korupsi.
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III JUMAT 19 DESEMBER 2014 No. 0510 | TAHUN III
33
POLITIK
Drajad: Jangan Coba Obokobok PAN JAKARTA-Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo mengatakan, pemilihan ketua umum partainya akan digelar pada bulan Maret 2015 di Bali. Dipastikan, seluruh kekuatan di PAN telah siap dan solid apabila dalam pelaksanaan kongres tersebut ada upaya memecah belah.
ant/andika wahyu
PRESIDEN JOKOWI TERIMA DUBES. Presiden Joko Widodo (kanan) menerima duta besar negara sahabat untuk Indonesia yakni Dubes Montenegro Branko Perovic (kiri), Dubes Republik San Marino Germano Valle Barbero (kedua kanan), Dubes Inggris Moazzam Malik (tengah) dan Dubes Belanda Rob Swartbol (kedua kiri) seusai penyerahan surat kepercayaan (credential) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/12). Hal tersebut merupakan momen pertama kali Presiden Joko Widodo menerima credential dari dubes-dubes yang akan bertugas di Indonesia.
PDI P Usung Megawati Secara Aklamasi JAKARTA-PDI Perjuangan memastikan akan mengusung kembali ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri dalam kongres April 2015 mendatang. Politisi PDI Perjuangan yang kini menjabat Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menerangkan bahwa Megawati sudah ditunjuk secara aklamasi untuk kembali menjadi ketua umum dalam Rapat Kerja Nasional 2014 di Semarang. “Sesuai hasil Rakernas di Semarang kami semua bersepakat bahwa Ketua Umum ibu Mega sebagai ketua umum dalam kongres di 2015,” katanya di sela ajang Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12). Pernyataan Puan tersebut menanggapi adanya survei yang menyebut bahwa Megawati Soekarnoputri sudah tidak didukung publik untuk memimpin partai banteng. Menurutnya, survei tersebut tidak relevan dengan kaidah PDI
Perjuangan lantaran dilakukan terhadap pihak eksternal partai. “Dari data yang saya dapat bahwa survei itu didapat dari luar partai, bukan dari internal partai. Padahal kan yang memilih dan mengetahui siapa yang menjadi ketua umum ya internal struktural,” tegasnya. Puan juga menepis anggapan tidak adanya proses regenerasi di PDI Perjuangan dengan mengusung kembali Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, banyak kader banteng yang sudah menyeluruh dan menempati posisi penting,
baik di legislatif maupun eksekutif. “Struktur yang lain sudah melakukan kaderisasi dan regenerasi secara menyeluruh. Kader muda PDI Perjuangan ada di semua tempat legislatif, eksekutif dan posisi lain. Sesuai hasil Rakernas, 33 DPD menginginkan ibu Mega yang menjadi ketua umum,” bebernya. Dia memastikan, dalam ajang Rakernas 2014, Megawati Soekarnoputri telah ditunjuk secara aklamasi untuk kembali memimpin PDI Perjuangan. “Sudah,” singkat Puan. Sementara itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, membantah anggapan tak adanya regenerasi di tubuh partai berlambang banteng tersebut. “PDI Perjuangan itu telah berhasil regenerasi. Lihat saja lahir Jokowi, kemudian Ganjar Pranowo, Risma, di legislator Pramono Anung, juga lihat sekarang muncul pak Djarot sebagai Wakil Gubernur DKI,” kata Masington di kantor DPP NasDem,
Jakarta Pusat, Kamis (18/12). Anggota Komisi III itu mengatakan, penunjukan kembali Megawati sebagai Ketua Umum berdasarkan keputusan semua kader, bahkan dari Jokowi sekalipun. Pasalnya, Megawati dipandang sebagai salah satu sosok yang bisa yang mampu menjaga solidaritas partai. “Di PDI Perjuangan mekanisme organisasi sendiri, dia memiliki kekhasan, itu bulat, tidak ada lonjong dan lain, Pencalonan Ibu Mega itu bahkan awalnya dari Pak Jokowi. Kemudian di sampaikan di Rakernas, dimana semuanya berpandangan yang mampu menjaga solidaritas partai, dan mampu menjaga harmonisasi partai,” katanya. Diberitakan sebelumnya, hasil survei Cyrus Network menandakan, publik sangat ingin PDIPerjuangan melakukan regenerasi. Apalagi, Megawati telah menjabat sebagai Ketum Parpol dalam kurun waktu lebih dari 10 tahun. =GAM/ABD
“Jadi kalau ada pihak eksternal yang akan mengobok-obok PAN dengan cara apapun, akan kami lawan bersama,” kata Drajad saat dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (18/12). Drajad menegaskan, apabila ada yang akan mengobok-obok PAN, seperti yang terjadi di Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dia memastikan kalau mereka pasti akan melawan bersama. Dia yakin kongres PAN nanti akan berjalan lancar, karena mereka adalah tim solid yang biasa terbuka ketika ada masalah. “PAN tim yang solid. Tokoh-tokoh PAN seperti Pak Amien, Bang Hatta, Pak Fatwa, Pak Azwar, Bang Zul, saya, TK (Taufik Kurniawan), TSE (Tjatur Sapto Edy), Jon Erizal (Bendum), dan lainnya sangat akrab satu sama lain. Kita juga biasa bicara terbuka dalam suasana kekeluargaan,” jelasnya. Untuk pelaksanaan Kongres 2015, PAN sendiri sudah menunjuk Taufik Kurniawan Sekjen PAN sebagai ketua Steering Committee (SC) dan Joncik Muhammad sebagai Organizing Committee (OC). Dia menjelaskan, sebelum Kongres pada Maret 2015, akan diselenggarakan juga Rakernas sebagai forum tertinggi sesudah kongres. Rakernas diselenggarakan pada Januari 2015. Terkait para kandidat yang akan maju, Ketua DPP PAN, Tjatur Sapto Edy mengatakan setidaknya ada tiga nama yang akan bertarung di Kongres 2015. Nama tersebut adalah Hatta Rajasa yang saat ini masih menjabat ketua umum, Drajad Wibowo, dan Zulkifli Hasan. =GAM/ABD
4
KORAN MADURA
Nasional
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
KEAMANAN
Menhan Minta Pesantren Proaktif Tangkal ISIS JAKARTA-Gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) semakin mengkhawatirkan. Indonesia yang terkenal sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak pun menjadi sasaran perekrutan. Bahkan, di Poso, Sulawesi Tengah, ratusan orang ditengarai bergabung dalam kelompok radikal ISIS. “Saya juga sempat kasih tahu di salah satu pesantren, yang namanya kuliah shubuh dan shalat Jumat dimasukkanlah sedikit soal Islam yang melenceng dan tidak benar atau yang nggak sesuai Hadis sama Al Quran. Bukan lucu-lucuan dan memojokan salah satu pihak,” ujar Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu usai Rapim Kementerian Pertahanan, di Kantor Kemenhan, Jakarta, Rabu (17/12). Pemerintah kata Menhan terus melakukan langkah-langkah pro aktif dalam menekan ruang gerak
Saya rasa tidak ada agama mana pun yang mengajarkan itu. Itu tugas kita semua, kalau ada yang punya keluarga kasih tahu.
Ryamizard Ryacudu Menhan
gerakan separatis ini. “Kami juga berharap dukungan dari pesantren dan pemuka agama,” tuturnya. Sebelumnya sebanyak 12 warga negara Indonesia yang ditahan kepolisian antiteror Malaysia karena ditengarai hendak bergabung dengan ISIS akan dipulangkan ke Indonesia pada Senin, 15 Desember 2014 kemarin. Data KBRI Kuala Lumpur, 12 WNI tersebut ditangkap saat hendak berangkat ke Suriah. Mereka berencana ke Suriah untuk bergabung dengan rekan-rekan mereka yang sudah berada di sana sebagai anggota ISIS. 12 WNI tersebut ditahan selama 14 hari di bawah Undang-Undang Keamanan Malaysia. Dia mengatakan, selama
ini, pesantren memang kerap dijadikan sumber perekrutan kelompok-kelompok radikal. Mereka melakukan pembelokan pemahaman dengan cara mencuci otak agar dapat ikut bergabung dengan jihad sebagai dalih. Karena itu, penjelasan di pesantren dianggap sangat penting. “Kalau orang menculik, membunuh nggak bener itu tidak ada dalam Alquran dan hadits,” teganya. Praktik pembunuhan dan penculikan yang terjadi di beberapa negara seperti yang terjadi di Australia menjadi contoh nyata. Seorang pria Iran bernama Man Haron Monis melakukan penyanderaan di sebuah kafe di Sydney. Pria itu berusaha menarik perhatian ISIS dengan aksinya yang menenteng senjata api. 2 orang meninggal akibat tindakan Man Haron Monis. Ryamizard menyatakan pada dasarnya tidak ada agama mana pun yang mengajarkan itu. “Saya rasa tidak ada agama mana pun yang mengajarkan itu. Itu tugas kita semua, kalau ada yang punya keluarga kasih tahu,” tandas Ryamizard. Lebih lanjut dia mengatakan teror yang terjadi di Ausralia juga harus segera diantisipasi. Sebab hal serupa bisa terjadi dan berulang, termasuk di Tanah Air. “Ini akan berulang, harus waspada,” ujarnya. Menurutnya, ancaman keamanan negara memang tidak harus selalu dari aksi teror. Peristiwa bencana alam seperti tanha longsor di Kecamatan Karangkobar, Banjanegara, Jawa Tengah, pencurian ikan, hingga perompakan kapal juga harus diwaspadai. “2 Sudah terbukti, Australia dan Banjarnegara. Ini juga harus diantisipasi,” pungkasnya. =GAM/ABD
TKI ILEGAL
Indonesia Gandeng Negeri Jiran JAKARTA-Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat menghentikan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal dan unprosedural yang bekerja di Malaysia atau dikenal dengan istilah pendatang asing tanpa izin (PATI). “Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, maka Pemerintah Indonesia dan Malaysia melakukan pembenahan dan melakukan berbagai upaya menangani TKI ilegal yang bekerja di Malaysia,” kata Menteri Ketenagakerjaan Muh Hanif Dhakiri dalam keterangan pers Pusat Humas Kemnaker di Jakarta, Kamis.
Menaker Hanif melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri Dalam Negeri Malaysia Dato Seri DR Ahmad Zahid Hamidi di Putra jaya, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis. Sebelumnya, Menaker juga melakukan pertemuan dengan Menteri Sumber Manusia Malaysia Daro Seri Richard Riot Anak Jaem dan melakukan kunjungan ke depot tahanan Imigresen Semenyih untuk menemui para TKI yang akan dipulangkan/deportasi. Kedua pemerintahan juga sepakat akan melakukan proses legalisasi terhadap para TKI ilegal dengan melengkapi sejumlah persyaratan ketenagakerjaan atau segera melakukan pemulangan TKI ilegal ke tanah air. Hingga November 2014, TKI yang bekerja secara sah di Malaysia tercatat sebanyak 826.226 orang atau 39,7 persen dari keseluruhan pekerja asing di Malaysia. Sedangkan mengenai pemulan-
gan TKI ilegal, Indonesia berharap Pemerintah Malaysia membantu bekerjasama dalam menetapkan skema pemulangan sehingga mekanisme dan pembiayaannya lebih baik dan terkontrol dan memudahkan proses kepulangan. “Selain pemulangan TKI ilegal, pemulangan pun akan dilakukan terhadap TKI yang berada di depo tahanan imigrasi sebanyak 1.428 orang sehingga mereka bisa pulang ke Indonesia,” kata Hanif. Ke depannya, pemerintah Indonesia akan memperbanyak pengiriman TKI formal ke Malaysia. “Ini yang perlu dikerjasamakan lebih lanjut, sehingga kualifikasi dan standarnya akan dipersiapkan. Namun yang ilegal dan unprosedural kita hentikan,” kata Hanif. Hanif juga meminta Malaysia untuk bertindak tegas terhadap user dan agensi yang mempekerjakan TKI ilegal. =ANT/ARIE
ant/yudhi mahatma
UNJUKRASA VETERAN PERANG KEMERDEKAAN. Sejumlah veteran perang kemerdekaan beserta kerabatnya berunjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, Kamis (18/12). Mereka menuntut pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk menyelamatkan aset-aset yang dikomersialisasikan serta melaksanakan hak para pensiunan pegawai negeri dan purnawirawan.
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 19 DESEMBER 2014 JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III No. 0510 | TAHUN III
55
VALUTA
Kamis Sore Rupiah Menguat JAKARTA-Nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis sore, menguat 109 poin menjadi Rp12.558 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.667 per dolar AS. “Sentimen mata uang ‘emerging market’, termasuk Rupiah kembali berbalik positif sehingga mengalami penguatan terhadap dolar AS,” ujar Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova di Jakarta, Kamis. Menurut dia, faktor utama dari penguatan mata uang rupiah datang dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), dikabarkan bank sentral AS (Federal Reserve) tidak akan terburu-buru untuk menaikan suku bunganya (Fed rate). “Tadi malam, the Fed belum memberikan sinyal kenaikan suku bunga dalam waktu cepat,” ucapnya. Ia menambahkan bahwa sebagian investor mulai mengabaikan sentimen “Fed rate” sehingga potensi investor untuk kembali masuk ke dalam negeri akan kembali terbuka. “Sebelumnya, investor asing sempat melepas portofolionya di ‘emerging market’ akibat cukup kuatnya ekspektasi kenaikan suku bunga, namun saat ini potensi kembali cukup terbuka,” katanya. Di sisi lain, lanjut Rully Nova, sentimen dari dalam negeri juga cukup positif seiring dengan munculnya harapan terhadap pembangunan infrastruktur di dalam negeri. Pembangunan infrastruktiur itu akan menopang perekonomian Indonesia ke depannya. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis (18/12) ini tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp12.565 dibandingkan hari sebelumnya, Rabu (17/12) di posisi Rp12.720 per dolar AS. IHSG Juga Menguat Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup menguat 77,69 poin menyusul akan adanya fenomena “window dressing” menjelang akhir tahun. IHSG BEI ditutup menguat sebesar 77,69 poin atau 1,54 persen ke posisi 5.113,34. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 16,58 poin atau 1,92 persen ke posisi 881,37. =GAM
ant/wahyu putro a
PERINGATI HARI MIGRAN INTERNASIONAL. Pengunjukrasa dari sejumlah elemen buruh melakukan aksi memperingati Hari Migran Internasional di Depan Istana Negara Jakarta, Kamis (18/12). Aksi yang dikuti puluhan buruh itu menuntut pemerintah melindungi dan lebih memperhatikan nasib buruh migran.
Perekonomian Membaik Dua Tahun Lagi SBY: Mari Bantu Jokowi JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia baru akan mencapai tujuh persen pada 2016 mendatang. Hal tersebut lantaran perbaikan ekonomi Amerika Serikat mulai terkendali, sehingga berimbas pada membaiknya perekonomian global. “Kenapa 2016 paling cepat? Karena itu masa awal normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat,” ujar dia dalam konferensi pers di acara Musrenbangnas, Jakarta, Kamis (18/12). Menurutnya, pertumbuhan tinggi tersebut karena tidak adanya krisis global yang membuat ekonomi dunia melambat. Untuk itu, Indonesia harus bisa memperkuat fundamental makro ekonomi agar tercapai pertumbuhan tersebut. “Kalau ada kejadian seperti 2008, itu kan semua melambat. Artinya syarat utamanya kestabilan ekonomi global,” katanya.
Sejak 2008 lalu, jelasnya, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat akibat krisis global yang sempat berimbas ke Indonesia. Bambang menambahkan, pertumbuhan ekonomi mulai membaik dan diperkirakan mencapai 5,8 persen tahun depan. “Tahun 2015 ekonomi diperkirakan tumbuh 5,8 persen. Kemudian 2016 bisa di atas enam persen, dan 2017 bisa di atas tujuh persen,” pungkas dia. Sementara itu, Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut angkat bicara soal anjloknya nilai tukar Rupiah yang sempat hampir menembus Rp 13.000 per USD. SBY meminta masyarakat memberi kesempatan kepada Presiden Jokowi dan pemerintahan Kabinet Kerja untuk menyelesaikan persoalan ini. “Beri Pak Jokowi kesempatan & berikan pula dukungan utk atasi masalah ini,” tulis SBY melalui akun twitter pribadinya, @SBYudhoyono. Pengalaman pemerintahannya berhasil melewati badai krisis 2008 membuat SBY merasa perlu berbagi ilmu kepada pemerintahan Jokowi-JK. “Skrg, sy ingin berbagi ilmu & pengalaman. Berikut bagaimana sy & para pembantu sy atasi krisis. Sebagian mengenalnya sbg SBYnomics,” katanya. SBY mengaku telah menyampaikan bahwa tantangan yang akan dihadapi perekonomian nasional tidak ringan. Semua emerging
economies, termasuk Indonesia, menghadapi tantangan berat berupa perlambatan ekonomi, anjloknya nilai tukar, jatuhnya harga komoditas di pasaran global. SBY melihat wajar jika dolar semakin kuat akhir-akhir ini. “Saya sampaikan era dolar murah sudah usai. Saya perkirakan nilai tukar rupiah kita th 2014 tembus Rp 12.000 per 1 dolar AS,” lanjutnya. Nilai tukar rupiah dan kondisi perekonomian nasional bergantung faktor supplydemand, kebijakan moneter bank sentral AS, spekulasi pasar, perlambatan ekonomi China dan kondisi ekonomi Eropa yang stagnan. Belum lagi faktor kondisi perekonomian dalam negeri yang belum stabil. “Itulah sebabnya selaku Presiden saya tetapkan pertumbuhan yg realistik - sekitar 5-6 %. Saya tahu situasi global, kawasan & nasional. Saya tidak memberikan angin surga - ekonomi kita akan tumbuh tinggi hingga 7 %. Semua negara menurunkan angka pertumbuhannya,” SBY membela diri. Dari pengalamannya, SBY menyarankan untuk tetap menjaga tingkat konsumsi sekaligus menggenjot investasi. “Karenanya, sumber pertumbuhan yg sungguh kita jaga adalah konsumsi rumah tangga & pembelanjaan pemerintah. Hasilnya lumayan,” tulisnya. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
PAJAK
Faktur Pajak Bodong Rugikan Negara BANDUNG-Direktur Intelijen dan Penyidikan Direktorat Jenderal Pajak Yuli Kristiyono mengungkapkan kasus komplotan faktur pajak ilegal atau tidak berdasarkan transaksi sebenarnya telah merugikan negara mencapai ratusan miliar rupiah.
ant/muhammad adimaja
TIKET KA HABIS. Sejumlah calon penumpang membeli tiket di loket Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (18/12). Menurut data Humas PT. KAI daerah oprasional satu Jakarta, tiket KA kelas ekonomi reguler per tanggal 20-31 Desember 2014 ke sejumlah daerah Pulau Jawa telah habis terjual dan diperkirakan lonjakan penumpang kereta api untuk libur Natal dan Tahun Baru 2015 naik 30 persen.
ULN Indonesia Mencapai USD294,5 M JAKARTA-Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Oktober 2014 tumbuh 10,7% (yoy), sedikit lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan September 2014 sebesar 11,2% (yoy). Dengan pertumbuhan tersebut, posisi ULN pada akhir Oktober 2014 mencapai USD294,5 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi akhir September 2014 sebesar USD292,3 miliar. “Posisi ULN Oktober 2014 terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD133,2 miliar (45,2% dari total ULN) dan ULN sektor swasta USD161,3 miliar (54,8% dari total ULN),” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara di Jakarta, Kamis (18/12). Menurutnya, perkembangan ULN pada Oktober 2014 dipengaruhi oleh pertumbuhan ULN sektor publik yang melambat di saat pertumbuhan ULN sektor swasta terakselerasi. ULN sektor publik tumbuh 5,9% (yoy), lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan
bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). ULN sektor publik ini jelasnya didominasi oleh surat utang (53,5% dari total ULN sektor publik) yang mencatat pertumbuhan 22,1% (yoy). Sementara itu, ULN sektor swasta tumbuh 15,1% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 14,1% (yoy). “ULN sektor swasta terutama dalam bentuk perjanjian pinjaman (64,3% dari total ULN sektor swasta) yang tumbuh 9,7% (yoy),” imbuhnya. Berdasarkan jangka waktu asal, jelasnya posisi ULN masih didominasi ULN berjangka panjang yang tumbuh melambat. Pada Oktober 2014, ULN berjangka panjang tercatat sebesar USD245,6 miliar, atau mencapai 83,4% dari total ULN. Dari jumlah tersebut, ULN berjangka panjang sektor publik mencapai USD129,0 miliar atau 96,9% dari total ULN sektor publik dan ULN berjangka panjang sektor swasta tercatat USD116,6 miliar atau 72,3% dari total ULN swasta. ULN berjangka panjang pada Oktober 2014 tumbuh 10,5% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan bulan September 2014 yang sebesar 11,3% (yoy). Sementara itu, ULN berjangka pendek tumbuh 11,7% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya
yang sebesar 10,8% (yoy). Pertumbuhan ULN swasta yang meningkat pada Oktober 2014 terutama didorong oleh meningkatnya pertumbuhan ULN beberapa sektor ekonomi utama. Posisi ULN pada akhir Oktober 2014 terutama terpusat pada sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, dan listrik, gas & air bersih (pangsa 77,5% terhadap total ULN swasta). ULN sektor keuangan dan listrik, gas & air bersih masing-masing tumbuh sebesar 34,3% (yoy) dan 5,1% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 31,5% (yoy) dan 3,4% (yoy). Sementara itu, ULN sektor industri pengolahan tumbuh 12,2% (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan September 2014 sebesar 13,3% (yoy). “Di sisi lain, ULN sektor pertambangan mengalami kontraksi 0,7% (yoy),” urainya. BI menilai perkembangan ULN masih cukup sehat, namun perlu terus diwaspadai risikonya terhadap perekonomian. “Ke depan, BI akan tetap memantau perkembangan ULN, khususnya ULN swasta. Hal ini dimaksudkan agar ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi,” pungkasnya. =GAM
“Total kerugian negara akibat komplotan ini diperkirakan sampai ratusan miliar rupiah,” kata Yuli saat penyerahan empat tersangka komplotan faktur pajak tidak sah ke Kejaksaan Tinggi Jabar di Bandung, Kamis. Ia menuturkan, kasus itu berawal dari terungkapnya Sumarno yang sudah divonis terbukti bersalah melakukan pidana menerbitkan faktur pajak tidak sah oleh Pengadilan Negeri Cibinong. Dari terdakwa itu, lanjut dia, terungkap empat tersangka lainnya atau seringkali disebut komplotan Cibinong yang menerbitkan faktur pajak tidak sah. Ia menyebutkan, kerugian negara dari penerbitan faktur tidak sah yang dilakukan Sumarno dan empat tersangka itu yakni sebesar Rp40 miliar. “Kerugiaan negara yang hanya dilakukan Sumarno saja sebesar Rp25 miliar, dan dari empat tersangka diatas Rp15 miliar,” katanya. Ia mengungkapkan, kerugian negara tersebut dari 47 perusahaan yang menggunakan faktur pajak tidak sah dari komplotan tersebut. Keuntungan perusahaan yang menggunakan faktur itu, lanjut dia, yaitu mengurangi besaran PPN yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada negara. “Keuntungan bagi perusahaan yang menggunakan faktur pajak tidak sah adalah mengurangi PPN yang harus disetor ke kas negara,” katanya. Sementara itu Ditjen Pajak telah menyerahkan kasus faktur pajak tidak sah kepada Kejaksaan Tinggi Jabar untuk ditindaklanjuti proses hukumnya. =ANT/FERI
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Akhir-akhir ini, Tayyib sering mengatakan kata-kata aneh membuat Hodri bigung. Tak seperti biasa! Ketika ada masalah Tayyib selalu bercerita. Hodri akan memberikan jalan keluar. Bahkan meluangkan waktu untuk mendengar apa yang sedang dikeluhkan Tayyib. Namun, kali ini tidak! Tayyib seolah menutupi apa yang dialami. Membuat Hodri merasa tidak nyaman, apabila masalah ini ditanggung Tayyib. Ia banyak diam, tak bergeming sedikit pun bila diajak bicara. Apa maksud perkataan Tayyib? Tayyib sudah gila? Apa penyebabnya? Pikir Hodri. Terkadang perkataannya menyinggung hati Hodri. Aneh. “Sebenarnya apa yang terjadi?” ujar Hodri, “Ada apa? Akhir-akhir ini, kamu banyak berubah. Tak seperti biasa!” Tayyib hanya diam, tak mengubris kata-kata Hodri. Tibatiba ia tertawa. Sikapnya membuat Hodri bingung. Angin berhembus tenang membawa perasaan Tayyib. Senyum mengembang dari bibirnya yang biru, karena sering merokok. Entah apa makna dari senyum itu, tak ada yang tahu, angin pun sulit menafsirkannya. Hanya nyanyiannyanyian belalang ikut menemani dua orang diberanda rumah. Seolah nyanyian-nyanyian itu menambah perasaan Tayyib terluka. Tak sekali pun ia merasakan kantuk, matanya masih berbinar serta sebatang rokok menyembul dari mulutnya. Sedang Hodri tak mampu melawan kantuk yang telah menyerangnya. Hodri tidur, sarung menyelimuti tubuhnya. Tayyib duduk sendiri. Dari mulutnya tembang-tembang mengucur. Kedengaran tembang yang dinyanyikan merdu, seakan tak ada masalah. Tapi, dalam hatinya ia merasakan sakit yang sangat. “Bajingan!” tukasnya. Tiba-tiba ia jadi teringat kejadian seminggu lalu, saat lampu padam. Ia menemukan istrinya sedang berduaan dalam kamar bersama seorang yang ia kenal. Madi, ya benar! Sesosok yang sering memberikan perhatian penuh terhadap keluarganya. Tanpa sungkan, Madi selalu menolong saat dalam kesempitan. Ternyata dibalik itu, ada maksud yan terselubung. Ia tak bisa berbuat apa-apa, karena ia merasa sungkan untuk menegur mereka berdua. Ia hanya menelan ludah dan memalingkan wajah sembari meninggalkan mereka. Sedang mereka berdua, masih bergumul tanpa mengetahui kehadiran Tayyib. Untuk menghilangkan rasa yang membuat dirinya sakit, ia meninggalkan rumahnya. Sudah seminggu ia tak pulang. Bukan cuma malam itu, ia temukan istrinya berduaan dengan Madi, melainkan sering. Tapi, ia seolah tidak tahu-menahu perbuatan yang dilakukan oleh istrinya. Hanya saja, ia menyimpan luka perih dalam hati. Ia tetap bersikap biasa kepada istri dan Madi. “Ini tak dapat dibiarkan! Mereka telah menginjak kepalaku! Bedebah!” kata-katanya membangunkan Hodri. Hodri terbegong mendengar pernyataan Tayyib. “Kenapa? Ada apa?” Hodri terbangun dari tidurnya. Hanya saja,
Budaya
KORAN MADURA
JUMAT 19 DESEMBER 2014
JUMAT 19 DESEMBER 2014 ||TAHUN No. 0510 | III TAHUN III No. 0510
Celurit Amis Darah Cerpen: Khairi Esa Anwar*
sikap Tayyib menyikapi dingin. Lalu, tertawa. “Tidak ada apa-apa!” “Lho kok?” Ia kembali tidur. Sikap dingin Tayyib, sedingin udara malam itu. Ia kembali menyelimuti badan dengan sarungnya. Sedang Tayyib masih duduk termangu diberanda rumah Hodri. Pikirannya tak tentu arah, melayang-layang entah ke mana. *** Dengan luka hati yang perih, ia melangkah pulang. Di tengah jalan, pikirannya melayang ke mana-mana. Ia mendengar gunjingan tetangga perihal istri dan Madi. Hanya saja, ia tak menghiraukan. Seperti biasa, ia bersikap seolah tak terjadi apa-apa dengan keluarganya. Sesampainya di rumah, ia tak mendapati istri dan anaknya. Rumah sepi. Ia mencari istrinya ke dapur, barangkali sedang memasak. Ia tak mendapati apapun, apalagi bekas masakan. Hanya dapati seisi rumahnya sepi. Hati Tayyib mulai resah, ke mana pergi istrinya. Dengan langkah tergesa-gesa, ia keluar menanyakan keberadaan istrinya kepada tetangga. Barangkali ada yang tahu. “Rus, kamu lihat istriku?” “Mulai kemarin aku tidak lihat istrimu!” jawab Rus polos. “Ke mana perginya?” tanyanya lagi. Rus menjawab dengan gelengan kepala. Lama diam, ia merongoh saku baju mengambil sebatang rokok dan menyulutnya. Tenggorokannya merasa kering, ia pergi ke dapur untuk mengambil air. Tapi langkahnya terhenti dan dikejutkan oleh sisa putung rokok wismilak dalam asbak. Kembali ingatannya sadar, bahwa itu rokok kesukaan Madi. Iya, benar rokok sisa putung rokok itu punya Madi. Apa mungkin Madi sering bermain ke rumahnya saat ia tak ada di rumah? Mungkin! Itu sudah pasti. Siapa lagi kalau bukan punya Madi? Ternyata Madi mencari kesempatan semenjak ia tak ada di rumahnya. Madi tetap berhubungan dengan istrinya. Yang membuat ia bertanya, kenapa tak ada yang menegur mereka,
atau memberitahunya? Marahnya membubung. Dadanya sesak. Harga dirinya telah diinjak. Ini tak dapat dibiarkan. “Lebih baik mati dari pada harga diri diinjak. Bajingan!” sumpah serapah keluar dari mulutnya. Dengan langkah sigap, ia ke dalam kamarnya. Alangkah terkejutnya melihat kasur berantakan. Benar! Madi sering ke rumahnya. Tanpa banyak bicara ia membuka lemarinya mengambil sebilah celurit yang ia simpan. Dengan membawa sepeda ontel miliknya, ia pergi dan hilang dibelokan jalan. *** Matahari menyibak bumi, menyapa wajah kusam Tayyib. Ia melewati jalan berbatu. Ingatannya kembali menyibak masa lalu saat cekcok dengan Madi. Saat kepala desa baru dilantik, berjanji akan merenovasi jalan. Hingga bertahun-tahun janji itu hanyalah janji. Namun, tahun demi tahun sampai pada pemilihan kedua, ia menang lagi pemilihan desa. Ketika seorang warga meminta agar merenovasi jalan, ia kembali berjanji untuk segera merenovasi jalan. Tapi kejadian serupa, membuat rakyat resah akan janji. Janji sekedar janji, tak ada bukti. Begitu pun Tayyib, sama dengan warga. Karenanya, ia mendatangi Madi selaku kepercayaan kepala desa, untuk memberi tahu sekaligus menyelesaikan masalah yang dihadapi warga. Nihil, seolah Madi tak mendengarkan masalah yang terjadi. “Kalian tahu apa tentang masalah ini, sebaiknya diam saja!” kata Madi memecah suasana siang itu. “Bukan begitu Mad! Ini demi kesejahteraan warga. Bukankah begitu?” ujar Tayyib. “Betul!” jawab semua warga. “Apa? Demi kesejahteraan warga? Kalian tahunya menuntut! Aku muak dengan semua yang kalian lakukan, setiap minta bantuan untuk renovasi masjid, gedung sekolah, dan lain sebagainya. Alasan!” geram Madi. Ia melirik Tayyib. “Apa hubungannya permintaan itu dengan renovasi jalan yang su-
dah bertahun-tahun tak ada kabar?” “Omong kosong dengan perkataanmu!” tanpa melanjutkan perkataan, Madi pergi begitu saja. Sedang warga termangu melihat sikap Madi. Begitu juga dengan Tayyib yang resah oleh perenovasian yang tak ada kabar. Baginya tak masalah. Hanya ia kasihan terhadap warga. “Bagaimana Yib?” tanya salah satu warga kepadanya. “Aku juga tidak tahu, baru kali ini dia marah!” ia tidak mengerti dengan sikap Madi. Mengingat kejadian yang memilukan itu, ia bersedih. Apalagi teringat Madi yang sudah merusak keluarganya. Hancur sudah semua yang ia bina. Jalanan berbatu membuat celurit yang ia simpan di bawah ketiaknya bergoyang-goyang. Ia tak peduli jalanan berbatu, yang ada dibenaknya sekarang, hanyalah cara menemukan istri, anaknya. Kemana mereka pergi? Apakah mereka bersama Madi? Perasaan itu menghantui pikirannya. “Mau kemana, Yib?” sapa Hodri. Seolah tak mendengar sapaan Hodri, ia terus mengayuh sepedanya. “Tak biasa ia buru-buru! Ada apa dengannya?” Semua itu, membuat rasa penasaran Hodri. Terik matahari menyengat ubun-ubun. Jalanan berbatu tak membuat Tayyib menyerah. Akan tetapi, ia berhenti sejenak di gardu untuk menghilangkan rasa penat. Mengusap dahi dengan lengan bajunya. Matanya memandang. Ia merasakan desir angin menyapa wajahnya yang sayu. Sesaat kemudian, ia melihat istrinya dibonceng Madi, melintas. Dengan mata nyalang, ia melonjat dari atas gardu. “Berhenti bangsat! Bajingan!” Tayyib berteriak. Tanpa pikir panjang ia membuka sarung celurit. Ternyata, mereka berhenti. Tayyib semakin garang. “Istri anjing! Semua telah aku lakukan demi kebahagiaamu, ternyata ini balasanmu padaku!” “Tayyib?” mereka berdua terperanjat melihat Tayyib.
77
“Istri tak tahu diuntung. Aku cukup bersabar, namun kesabaranku sudah habis!” ia berteriak lantang. Ia mengayunkan celurit yang mengenai leher istrinya. Darah muncrat, luka menganga dari lehernya. Madi tampak ketakutan, lari ke sawah. Tayyib mengejarnya. “Maafkan aku Yib.” Ia tetap berlari. Tayyib yang berada dibelakangnya masih mengejar. Dari ujung celuritnya darah mengalir. “Berhenti bangsat! Bajingan!.” Tanpa memperhatikan di depannnya, Madi jatuh ke parit. Ia terjatuh, terhuyung-huyung. Gelegar suara Tayyib membahana. Ia segera melayangkan celurit ke arah Madi. Membacok seluruh tubuh Madi. Belum puas dengan semua yang dilakukan, ia memotong kemaluan Madi. Lantas, ia tertawa. Merasa puas, ia menjilat darah yang mengucur dari celuritnya. Orang-orang yang tahu pembunuhan ini, berteriak histeris. Hodri datang terengah-rengah. Ia diam melihat apa yang dilakukan oleh Tayyib. Benar, akan terjadi sesuatu yang tidak-tidak. Ia menyesalkan diri, kenapa ia tak mengikuti Tayyib tadi? Tapi, semua sudah terjadi. Hodri melangkah, matanya berkaca-kaca. Ia sangat menyayangkan atas tindakan yang dilakukan oleh Tayyib. Ia mengenal Tayyib seorang yang baik. Namun, kesabaran manusia ada batas tertentu. Ia bigung, tak dapat berbuat apa-apa atas Tayyib, yang sudah pasti tak akan lepas dari jeratan hukum. Polisi datang, langsung memborgol tangan Tayyib. Di TKP, polisi memasang garis pembatas. Tayyib menunduk, tak bergutik. Sadar, bahwa yang dilakukannya salah. Tapi, rasa puas karena dendamnya terbalas. Ingatannya terawang kepada anaknya yang entah di mana. Ia rindu pada anak si mata wayangnya. “Hod, maafkan aku.” “Iya, Yib. Semua salahmu telah aku maafkan.” “Usaplah air matamu, jangan menangis. Jika ada kesempatan jenguklah aku. Aku titip anakku.” *** Tayyib bebas dari penjara. Ia dapat menghirup udara segar. Bisa menatap matahari yang bertahuntahun tak dilihatnya. Sesampai ditikungan. Ia dihadang seseorang yang membawa celurit. “Gimana kabarmu, Pak Tua?” “Baik!” “Sebaik sekarang?” tanpa banyak bicara, ia ayunkan celurit itu mengenai leher Tayyib. darah mengucur dari ujung celurit. Tubuh Tayyib bersimbah darah. Sebelum mati, ia masih melihat celurit yang membuatnya meregang. Benar, celurit itu miliknya yang pernah dipakai saat membunuh istri dan Madi. Seorang yang tak dikenalnya, mengayunkan celurit lagi, hingga mengenai perutnya. Lalu, meninggalkannya dengan celurit di dada. Celurit amis darah akan memakan korban. Darah!= Madura-Jogjakarta, 2011-2013
*) Santri Ponpes Maulana Rumi, Sewon, Bantul Yogyakarta.
PROBOLINGGO KORAN MADURA 8KORAN MADURA Lintas Jatim
JUMAT 19 DESEMBER 2014 No. 0510 | TAHUN III
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
8
PENYANDERAAN SISWA
Bupati Minta Disdik Perketat Keamanan
agus setyawan/koran madura
DEMONSTRASI. Para pedagang buah di Pasar Koblen, Surabaya, menbakar ban bekas dan menutup akses masuk ke dalam pasar, sebagai bentuk penolakan penutupan oleh Satpol PP.
Ratusan Pedagang Pasar Koblen Hadang Satpol PP SURABAYA - Rencana Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya untuk menyegel Pasar Koblen, Kamis (18/12) dihadang oleh ratusan pedagang buah yang berkumpul di depan pintu masuk bangunan yang dulunya berfungsi sebagai rumah penjara militer. Dalam aksinya, para pedagang buah Pasar Koblen memasang spanduk hingga membakar ban bekas sebagai bentuk protes dan meminta keadilan kepada Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. "Sebetulnya hari ini kami hendak menagih jawaban Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Karena dapat info Satpol PP Surabaya akan menyegel, makanya kami menghadang," kata Oktavianus, selaku Kuasa Hukum pedagang
buah Pasar Koblen. Dia menjelaskan, jika aksi tersebut merupakan bentuk sikap dari pedagang buah Pasar Koblen yang enggan meninggalkan lapaknya karena berdalih sudah menyewa dari pemiliknya yaitu PT Dwi Budi Wijaya sampai 2020. Selain itu, pihaknya mempertanyakan kenapa baru sekarang ada tindakan penutupan meskipun pasar yang dihuni pedagang buah tersebut sudah aktif sejak 2007.
"Kalau masalahnya perijinan, kami sudah mengurus mulai 2011 dan sampai sekarang belum jadi. Ada apa ini, apakah ada kepentingan pihak yang lebih besar diatas kepentingan pedagang," jelas dia. Hal senada juga ditegaskan oleh salah satu pedagang buah Pasar Koblen, Rusli. Dia mengaku sangat keberatan jika pihaknya harus meninggalkan Pasar Koblen. Pasalnya, lokasi pasar dianggap strategis karena berada di pusat kota. Bahkan, dia akan tetap berjuang meskipun sejak akses menuju pasar ditutup Satpol PP Surabaya, pihaknya mengaku mengalami kerugian karena tidak ada keluar masuk barang atau
transaksi. "Ya sekarang semua pedagang termasuk saya tidak berjualan karena tidak ada barang bisa masuk. Sementara yang masih tersisa sudah terlanjur busuk," kata dia. Dia menegaskan, jika dirinya dan para pedagang buah bersikukuh bertahan di Pasar Koblen meski tidak ada aktivitas jual beli. "Mayoritas pedagang merupakan tampungan dari Pasar Peneleh dan jalan Pringadi. Intinya kami tetap berjualan disini karena seingat saya, dulu yang menyarankan jualan disini adalah Pemkot Surabaya sendiri. Kalau baru sekarang diusir jelas tidak mau," pungkas dia. = AGUS SETYAWAN
GRESIK - Bupati Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Radianto meminta Dinas Pendidikan setempat memperketat keamanan lingkungan sekolah dengan melakukan koordinasi pihak Polres Gresik dan Kodim 0817, setelah adanya peristiwa penyanderaan siswa di wilayah itu. "Tentunya kami akan minta koordinasi khusus pihak Dinas Pendidikan Gresik dengan Polres dan Kodim agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," kata Sambari usai mengunjungi rumah siswi korban penyanderaan di Gresik, Kamis (18/12). Selain itu, pihaknya meminta pula kepada orang tua untuk turut mengawasi anaknya, terutama anak usia sekolah ditingkat TK, SD, SMP serta SMA sekalipun. Sambari mengaku sangat mengapresiasi upaya Polres Gresik dan Kodim 0817 Gresik atas keberhasilannya menyelamatkan siswi kelas 4 SDN Tlogopatut II Gresik dari upaya penculikan dan penyanderaan. "Kami banyak menyampaikan terima kasih kepada Polres Gresik dan Kodim 0817 Gresik serta semua masyarakat atas keberhasilan menyelamatkan Zahriani Puteri Agustin. Dan semoga kejadian Ini yang pertama dan menjadi yang terakhir," ujarnya, berharap. Sebelumnya, Sambari datang ke rumah korban didampingi Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim di kediamannya Kelurahan Ngargosari, Kebomas. Dalam kunjungannya, dua petinggi Gresik itu langsung masuk ke kamar siswi yang menjadi korban penyanderaan, ditemani ayah korban Agus Siswanto dan ibunya Nur Fadhilah. Ibu korban, Nur Fadhilah mengaku kondisi Rani awalnya susah berkomunikasi, dan saat bangun tidur badannya agak gemetar. "Alhamdulillah sekarang sudah bisa diajak komunikasi dan mau bicara kepada Pak Sambari dan Pak Qosim," ucapnya. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
9
PENYALAHGUNAAN ASET PEMPROV
DPRD Jatim Panggil Pihak PT Benoa Nusantara SURABAYA - Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim) terus mendalami dugaan penyalahgunaan aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim oleh PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim. Kali ini, lembaga legislatif Provinsi Jatim memanggil pihak ketiga, yakni PT Benoa Nusantara, selaku pengelola Penthouse dan C’zar Spa. Dalam rapat dengar pendapat atau hearing di ruang rapat Komisi C, Kamis (18/12) dihadiri oleh General Manajer (GM) PT Benoa Nusantara, Soekartono. Sayangnya, hearing tersebut berlangsung tertutup atas permintaan pihak PT Benoa Nusantara. Saat dimintai keterangan usai hearing dengan Komisi C DPRD Jatim, Soekartono tak mau menjawab pertanyaan wartawan. “Tanyakan ke pimpinan saja,” kata dia, sambil melenggang pergi. Sementara Ketua Komisi C DPRD Jatim, Thoriqul Haq mengungkapkan, dalam hearing tersebut, pihaknya masih belum mandapat jawaban terkait dengan surat perjanjian kontrak antara PT PWU dan PT Benoa Nusantara. Namun, ada pernyataan terbaru soal penggunaan aset tanah PT PWU yang disewa PT Benoa Nusantara. "Terkait perjanjian kerjasama hotel, restoran, supermall, ada pemahaman yang berbeda antara Komisi C DPRD Jatim dengan PT Benoa Nusantara. Supermall menurut PT Benoa mengelola segala hal dengan isinya. Termasuk soal hiburan
dan kesehatan yakni Penthouse yang disebut karaoke dewasa juga pijat plus-plus C’zar Spa," ungkap dia. Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan, berdasar pengakuan GM PT Benoa Nusantara, C’zar Spa menjadi bagian dari bisnis kesehatan, ada kolam air panas, steam dan fasilitas kebugaran lainnya. Untuk Penthouse itu diakui bisnis hiburan, ada karaoke hingga pemandu lagunya (purel). Dua tempat yang mengarah pada bisnis esek-esek tersebut dikelola PT Benoa Nusantara. "Padahal kan jelas dalam aturannya, pengelolaan antara supermall berbeda dengan bisnis lainnya. Pasti ada ijin sendiri-sendiri antara supermall dengan kegiatan usaha hiburan. Nantinya akan kami panggil lagi PT PWU yang tahu soal kerjasama ini, terutama Komisaris Utama dari PT PWU Jatim pada 29 Desember nanti," jelas dia. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga menanyakan berapa nilai investasi antara PT PWU Jatim dan PT Benoa Nusantara, Soekartono selaku GM PT Benoa Nusantara mengaku tak tahu. "Jadi antara PT PWU dan PT Benoa Nusantara ada kerjasama yang tidak transparans soal nilai investasi," tambah dia. Dalam hearing itu juga akhirnya diketahui bahwa pengelolaan PT Benoa Nusantara terhadap aset PWU Jatim berlangsung selama 25 tahun sejak tahun 2008 dan batas akhirnya pada 18 September 2033 mendatang. = AGUS SETYAWAN
di KORAN MADURA
ant/suryanto
GAGALKAN PENYELUNDUPAN EKSTASI. Petugas menunjukkan barang bukti dan tersangka kasus penyelundupan narkotika jenis Methylene Dioxy Meth Amphetamine (MDMA) atau ekstasi berbentuk serbuk saat gelar kasus di KPPBC Tipe Madya Pabean Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (18/12). Customs Narcotics Team (CNT) KPPBC Tipe Madya Pabean Juanda dan Kantor Wilayah DJBC Jatim I berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis Methylene Dioxy Meth Amphetamine (MDMA) atau ekstasi berbentuk serbuk dengan berat 6,150 Kg di Terminal II Bandara Juanda oleh WNA berkebangsaan Belanda, dari pengembangan kasus tersebut petugas juga berhasil membekuk bandar serta donatur pengedar narkoba di Surabaya, dan mengamankan uang tunai Rp 2 miliar.
Penyelundupan Ekstasi 6,150 Gram Digagalkan SIDOARJO - Petugas Bea dan Cukai Juanda menggagalkan upaya penyelundupan "methylene dioxy meth amphetamine" atau ekstasi seberat 6,150 gram dari seseorang berkewarganegaraan Belanda. Kepala Kantor Bea dan Cukai Juanda Iwan Hermawan mengatakan saat itu tersangka laki-laki yang berinisial AT ditangkap di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda usai turun dari pesawat Singapore Airlane dengan Nomor Penerbangan SQ-390 rute Singapura-Surabaya. "Modus operandi yang dilakukan oleh tersangka yaitu dengan menyembunyikan MDMA berbentuk bubuk di dalam kemasan 'clumping cat litter' atau pasir buatan untuk tempat pembuangan kotoran kucing' yang dimasukkan kedalam koper yang dibawanya," katanya. Ia mengemukakan, harga dari MDMA yang berhasil digagalkan tersebut di pasaran sekitar Rp 17
miliar lebih. "Kronologis penangkapan tersebut bermula dari kecurigaan petugas yang melihat tas hitam di dalam bagasi pesawat usai melewati pemeriksaan sinar X," katanya. Dari pemeriksaan mendalam terhadap koper tersebut, di dalam koper ditemukan kotak yang berisi pasir buatan untuk menampung kotoran kucing. Setelah dilakukan pemeriksaan lagi, ternyata terdapat bubuk berwarna cokelat yang diduga sebagai MDMA. "Sesuai dengan UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika merupakan narkotika golongan I. Penyelundupan narkotika golongan satu ini sesuai dengan pasal 113 ayat 1 dan 2 UU Nomor 35 Tahun
2009 diancam hukuman pidana selama 15 tahun dan denda Rp 10 miliar," katanya. Akan tetapi, jika barang bukti yang berhasil disita lebih dari 5 gram maka pelaku diancam dengan pidana mati, pidana seumur hidup atau pidana paling lama 20 tahun dan denda maksimal Rp 10 miliar ditambah sepertiga. "Terhadap barang bukti ini telah diserahkan kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya. Ia menambahkan dalam kasus ini pihaknya juga berhasil melakukan pengembangan dan berhasil menangkap tiga orang tersangka lainnya yakni berinisial AF, FD dan RD. "Dari tangan pelaku ini petugas berhasil mengamankan barang-bukti uang tunai yang diduga sebagai uang hasil transaksi narkoba senilai sekitar Rp 2 miliar," katanya. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
KARTU TANDA PENDUDUK
Puluhan Ribu Warga Belum Terima e-KTP
ant/seno
UNJUK RASA BURUH KEBUN. Sejumlah buruh kebun Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Jember melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember, Jawa Timur, Kamis (18/12). Dalam tuntutannya, ratusan buruh PDP Jember menolak upah murah dan menuntut pembayaran sesuai UMK Jember Rp 1.460.500.
Ratusan Buruh PDP Menuntut UMK JEMBER - Ratusan buruh Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan berdemonstrasi menuntut upah minimum kabupaten (UMK) tahun 2015 sebesar Rp 1.460.500 di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (18/12). "Kami minta dibayar sesuai dengan UMK, karena para buruh kebun menolak upah murah yang tidak sesuai dengan ketentuan dan menolak isu kebangkrutan di PDP," kata Koordinator aksi Dwi Agus Budiyanto. Menurut dia, aksi ratusan buruh tersebut karena tidak direalisasikan kesepakatan bersama pada tanggal 6 Agustus 2014 oleh pihak Direksi PDP Kahyangan, namun justru sebaliknya yakni pengurangan hak buruh, melakukan mutasi, dan PHK secara sepihak. "Para buruh kebun mela-
lui Forum Komunikasi Pekerja AntarKebun juga sudah mengirimkan surat kepada pihak Direksi PDP terkait dengan tuntutan pelaksanaan hak normatif, namun tidak ada tanggapan," tukasnya. Selain itu, kata dia, ratusan buruh kebun Ketajek dan keluarganya terlantar setelah penyerahan tanah Kejatek kepada warga, sehingga banyak buruh kebun yang tidak bekerja. "Pihak manajemen direksi juga tidak transparan dalam menjelaskan kondisi keuangan, sedangkan di sisi lain pihak di-
reksi mengklaim terjadi kebangkrutan," ujarrnya. Ia menilai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) mengabaikan tuntutan para buruh kebun dan tidak tegas terhadap perusahaan yang tidak menerapkan UMK, bahkan tindakan pemberangusan serikat pekerja juga terkesan dibiarkan. "Kami mendesak tuntutan buruh kebun dipenuhi. Apabila tidak ada tanggapan, maka kami akan melakukan pendudukan dan mendirikan tenda keprihatinan buruh," tuturnya. Direktur Utama PDP Kahyangan M. Sujatmiko akhirnya menemui para buruh di halaman Kantor Pemkab Jember, namun sempat terjadi kericuhan saat Sujatmiko bersitegang dengan
koordinator aksi. "Saya sudah menjelaskan kepada mereka tentang hasil audit keuangan PDP, bahkan saya mengajak pihak yang mengaudit untuk memberikan penjelasan kepada buruh dan para mandor kebun tentang kondisi keuangan perusahaan," ucap Sujatmiko. Ia mengaku tidak bisa memenuhi permintaan buruh untuk upah sesuai dengan UMK karena kondisi perusahaan terancam bangkrut, sehingga ia berharap para buruh bisa memahami kondisi tersebut. "Kalau dipaksakan untuk membayar sesuai UMK, maka nasib perusahaan kemungkinan hanya bisa bertahan 4-5 bulan saja," ucap mantan anggota DPRD Jember itu. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK
NGAWI - Puluhan ribu warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, hingga saat ini belum menerima KTP elektronik (e-KTP) meski telah melakukan perekaman biometri seperti sidik jari dan retina mata pada tahun 2013 lalu. Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Ngawi mencatat, perekaman telah dilakukan terhadap 598.173 warga Ngawi dari total wajib e-KTP 659.435 warga. "Dari jumlah 598.173, yang sudah tercetak sebanyak 545.823 keping. Sedangkan yang terdistribusikan baru sekitar 532.855 keping. Sisanya, sebanyak 65 ribu lebih belum ada kejelasan dan belum diterima oleh pemiliknya," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ngawi Sugeng, Kamis (18/12). Menurut dia, pihaknya telah berupaya menanyakan ke pusat terkait hal tersebut. Namun, hingga kini belum ada jawaban yang pasti dari pusat. Selain itu, pihaknya juga dihadapkan dengan masalah kekurangan blangko perekaman. Sebab, pihaknya hanya mendapat jatah sekitar 3000 keping saja. Padahal saat ini masih ada sekitar 61.261 warga yang belum melakukan perekaman. "Apalagi, batas akhir perekaman sudah hampir selesai. Dengan kondisi demikian, mustahil bagi kami bisa menyelesaikan perekaman," kata dia. Sementara itu, kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Madiun. Dari jumlah wajib e-KTP per 31 Desember 2014 sebanyak 566.745 jiwa, baru 493.647 keping yang dicetak oleh pusat. "Kekurangannya masih mencapai puluhan ribu," kata Kepala Bidang Kependudukan, Dispendukcapil Kabupaten Madiun, A. Romadhon. Ia mengaku pesimis bisa menyelesaikan perekaman data hingga 100 persen jika penerapan wajib e-KTP tersebut berlaku per 1 Januari 2015. Sebab, sampai kini pihaknya masih mengalami kekurangan blangko e-KTP mencapai 69.906 keping. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Lintas Jatim 11
KORAN MADURA
Probolinggo
192014 DESEMBER 2014 JUMATJUMAT 19 DESEMBER | No. 0510| TAHUN III No. 0510 | TAHUN III
11
ANSOR
Peminat Calon Kandidat Minim
TERKAPAR. Korban meregang nyawa di lokasi kejadian dengan kondisi kepala pecah, akibat terlindas ban truk.
Sales Tewas Terlindas Truk PROBOLINGGO - Kecelakaan tragis kembali terjadi di jalan raya Panglima Sudirman Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (18/12). Sanadi (35) warga Kelurahan Sidomukti, Blok Patemon Kecamatan Kraksaan meregang nyawa di lokasi dengan kondisi kepala pecah. Korban yang diketahui bekerja sebagai sales minuman yang hendak berangkat kerja. Berdasarkan hasil rekaman video CCTV yang di miliki dealer dilokasi kejadian, korban yang mengendarai sepeda motor bebek Yamaha Vega bernopol N 2013 MC, melaju kencang dari arah timur. Hendak menyalip, dari arah yang sama melintas sebuah truk dengan muatan berat dari posisi kiri. Naas, ketika menyalip korban menyenggol roda truk belakang yang akhirnya terjatuh dan kepalanya terlindas. Ironisnya, truk yang diketahui baknya berwarna biru itu langsung tancap gasnya ke arah barat dan tidak menghiraukan kejadian tersebut. Dari peris-
tiwa itu, kondisi jalan raya raya Kraksaan sempat macet sekitar 15 menit. Sementara istri korban setelah mengetahui suaminya tergeletak di pinggir jalan, langsung histeris, karena tidak kuasa melihat kondisi suaminya. Wargapun langsung membawa istri korban ke rumah warga sekitar. Korban yang memakai celana jeans berwarna dongker dan jaket warna abu-abu itu, langsung dilarikan RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk dilakukan otopsi. Menurut saksi mata, Rahmatullah (45) warga setempat mengatakan, korban terlihat terburuburu mengendarai motornya.
Ssehingga tidak melihat kondisi jalan yang tidak sepatutnya dilewati. ”Korban melaju kencang, dan berusaha menyalip truk dari sebelah kiri. Kemudian terjatuh dan terlindas. Disini sering terjadi kecelakaan mas, tapi yang paling parah sekarang ini,” katanya. Sementara itu, Yasin (25), salah satu karyawan Dealer menyebutkan, setelah korban terjatuh dan terlindah, langsung meregang nyawa akibat kepalanya pecah, ”Korban memang agak kencang dari arah timur. Setelah menyenggol roda belakang truk, korban langsung terkapar tapi truk tetap tidak berhenti,” ucapnya. Sayangnya, saat sejumlah awak media hendak mengkonfirmasi, tentang terjadinya kecelakaan itu, petugas yang ada dilokasi enggan untuk berkomentar tentang penyebab pasti kecelakaan tersebut. =MAHFUD HIDAYATULLAH
PROBOLINGGO - Konferensi Cabang Gerakan Pemuda (GP ) Ansor Kabupaten Probolinggo yang akan berlangsung 20 Desember besok, sepi peminta. Dari hasil pembukaan pendaftaran beberapa hari, calon ketua yang berlaga tergolong minim. Bahkan panitia memastikan hanya akan nada satu calon. Ketua Panitia Konfercab GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Ali Sujoko mengatakan, untuk pendaftar calon ketua hanya ada satu orang, sampai batas akhir pendaftaran. “Oleh karena itu, kami bisa memastikan kandidatnya hanya satu orang saja,” terangnya kepada wartawan, Kamis (18/12). Menurutnya, tidak berminatnya untuk maju sebagai kandidat karena dinilai persyaratan untuk menjadi calon harus melengkapi beberapa persyaratan administrasi. Salah satunya harus pernah mengikuti kegiatan Pelatihan Kader Lanjutan (PKL) dan juga harus diusung oleh dua Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan 12 Pimpinan Ranting (PR) yang ada. “Itu sudah diatur dalam Anggaan Dasar dan Angaran Rumah Tangga organisasi GP Ansor,” jelas Ali Sujoko. Melihat minimnya calon, Ali Sujoko, mengaku dipastikan untuk calon kandidat
ketua Ansor terpilih secara aklamasi karena hanya ada satu calon. Namun jika sebelumnya pendaftar ada dua calon, maka dalam konfercab akan melewati tahapan pemilihan dengan cara mencoblos gambar calon. “Jika hanya ada satu calon, maka akan terjadi pemilihan ketua secara aklamasi,” katanya.
Konferensi Cabang Gerakan Pemuda (GP ) Ansor Kabupaten Probolinggo yang akan berlangsung 20 Desember besok, sepi peminta. Dari hasil pembukaan pendaftaran beberapa hari, calon ketua yang berlaga tergolong minim. Dia menambahkan, untuk peserta pemilihan Ketua Ansor dalam konfercab besok akan dipilih oleh PAC dan Ranting GP. Ansor se Kabupaten Probolinggo. Setiap PAC dan Pengurung Ranting hanya mendapatkan satu suara. “Suara PAC dan PR sama-sama satu suara Meski lewelnya tidak sama,” papar Ali Sujoko. =MAHFUD HIDAYATULLAH
MINIM PEMINAT. Panitia Konferensi Cabang GP. Ansor Kabupaten Probolinggo memastikan hanya ada satu calon kandidat yang mendaftar.
12
Probolinggo
KORAN MADURA
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
Operasi Penindakan Bentor Pemutusan Timing Belt hingga Penyitaan PROBOLINGGO – Pasca mendapat protes dari ratusan pengemudi angkutan kota terkait maraknya bentor yang beroperasi di kawasan perkotaan, pihak Satlantas Polres Probolinggo Kota bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo, langsung menggelar operasi penindakan terhadap becak motor (bentor) yang dinilai ilegal. Operasi penegakan hukum berupa penilangan hingga pemutusan timing belt itu, dilakukan setelah diberikan toleransi selama beberapa bulan, namun tetap tidak mengembalikan fungsi kendaraan sesuai STNK dan becak biasa. “Operasi penegakan hukum yang dilakukan Satlantas Polres Probolingo Kota itu dalam upaya tertib lalu lintas dan melindungi keselamatan penumpang. Bentor tersebut, belum lulus uji kelayakan, dan melanggar UU No. 22 Tahun 2009 tentang Angkutan Umum dan PP No. 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan,” ujar Kanit Ops. Iptu. A. Gandi, kepada wartawan, Kamis (18/12). Menurutnya, operasi penegakan hukum itu akan dilakukan secara rutin, tanpa batas waktu. Dalam operasi tersebut, pihaknya melibatkan Dishub Kota Probolinggo. “Sudah puluhan unit bentor yang ditahan. Bentor itu terjaring operasi di berbagai tempat di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota,” jelas Iptu. A.Gandi. Lebih lanjut, Iptu.A.Gandi mengatakan, pada operasi di wilayah jalan Soekarno-Hatta, petugas menangkap puluhan bentor yang tengah melintas di jalan. Hal ini mengingat keberadaan bentor dianggap ilegal karena tidak memiliki surat keterangan yang menjelaskan spesifikasi kendaraan itu.
“Terlebih, operasionalnya pun kebanyakan disejumlah jalan protokol di Kota Palembang. Kendaraan angkutan jenis bentor jelas-jelas tidak diperbolehkan,” tandasnya. Dia menjelaskan, terkadang pengendara bentor juga selalu membawa kendaraanya yang dapat membahayakan masyarakat sebagai pengguna jasanya. Tidak hanya pengguna jasa, hal ini juga dapat membahayakan masyarakat lainya. “Kami akan melakukan razia bentor ini secara berkala, “ tambah Iptu. A.Gandi. Pemilik Bentor Kecewa Upaya Satlantas Polres Probolinggo Kota melarang becak bermotor (bentor) beroperasi di wilayah Kota Probolinggo, membuat sejumlah pemilik mengeluh. “Saya sebenarnya agak berat dengan adanya rencana pelarangan tersebut, sebab dengan memakai bentor tersebut bisa menghemat tenaga. Saat sedang memuat barang maupun penumpang di jalan tanjakan, membuatnya tidak terlalu ngoyo sampai harus menguras tenaga,” ucap Karman, salah satu pemilik Bentor. Karman mengatakan, semenjak dirinya mengganti becaknya menjadi bentor, membuat penghasilannya sebagai pegemudi menjadi meningkat. “Kalau dengan becak manual saya hanya mendapatkan Rp 25 ribu perhari. Sedangkan dengan bentor bisa mencapai Rp 40 ribu perhari,”
ujarnya. Hal senada juga dikatakan Ponirin (35), pemilik bentor asal Kelurahan Jrebeng Lor Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo. Pria berbadan semampai ini juga menyesalkan terkait larangan tersebut. “Adanya larangan itu tentunya akan bisa mengancam mata pencaharian ratusan orang pemilik bentor yang lainnya,” ucapnya. Bersama pemilik Bentor yang lain, menolak keras larangan tersebut. Adanya pelarangan itu tentunya akan membuat para pemilik bentor menjadi kesulitan lagi dalam bekerja. Kalau bentor dikembalikan seperti pada bentuk
asalnya. Yang kasihan malah para pemilik bentor yang usianya sudah tua. Biasanya penumpang akan lebih memilih pengayuh becak yang masih muda untuk mereka naiki. Oleh karena itu, mengharapkan kepada pemerintah untuk bisa lebih bijaksana kembali dalam menerapkan pelarangan ini. “Kalau memang ini nantinya sudah berjalan. Diharapkan pemerintah bisa memberikan solusi lapangan pekerjaan kepada beberapa pemilik bentor yang kemungkinan tidak lagi bekerja menjalankan bentornya,” papar
Ponirin. Diketahui, pihak Polres Probolinggo Kota bersama Dishub Kota Probolinggo hingga sekarang sudah berkali-kali mengumpulkan para pemilik dan pengemudi bentor dan becak mesin temple untuk diberi sosialisasi terkait UU Lalu Lintas. Bahkan juga pengarahan dan peringatan, agar mereka tidak menggunakan dan mengoperasikan bentornya di jalan umum. Karena bentor maupun becak mesin temple itu sudah melanggar undang-undang Lalu lintas. =M.HISBULLAH HUDA
tanya. Saya baru tanya ke sales. Baru sekarang saya dengar,” ucapnya. Yang menjadi fokus penjualannya adalah menjual barang yang murah. Biasanya harga yang murah di pasaran adalah mainan yang impor. Misalnya mainan mobil-mobilan dengan remot kontrol. Harga impor biasanya hanya Rp 35-45 ribu. Ia kemudian menjual kepada pembeli dengan harga Rp 50-55
ribu. Sementara barang dalam negeri dengan fasilitas yang sama, biasanya dibeli ke sales dengan harga Rp 75-100 ribu. Ia pun menjual kepada pembeli dengan harga Rp 115 -125 ribu. “Tergantung negoisasi dengan pembeli. Biasanya saya pasang harga dan terjadi tawar menawar. Kalau untung Rp 15 ribu saya kasih West,” tandas Nurhadi. =MAHFUD HIDAYATULLAH
HARUS BERSERTIFIKAT
Pedagang Mainan Tak Hiraukan SNI PROBOLINGGO - Sejak januari 2014 kemarin, Kementerian Perindustrian RI mengeluarkan kebijakan untuk para penjual mainan harus menjual produk yang bersertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia). Kebijakan itu tertuang dalam Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur nomor 02/BIM/ PER/I/2014 tentang Pelaksanaan Pemberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) Mainan Wajib.
Dalam peraturan itu disebutkan, seluruh mainan wajib mempunyai sertifikat SNI. Penyebabnya, banyak mainan yang beredar di toko mainan di Indonesia mengandung zat kimia berbahaya seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), kadmium (Cd) dan chromin (Cr). Semua zat itu dinyatakan berbahaya. Sayangnya, meski peraturan itu sudah dibuat, ternyata masih banyak mainan yang beredar
di toko dan pasar di Kabupaten Probolinggo. Di Pasar Dringu misalnya, toko milik Nurhadi itu menjual mainan yang tak bersertifikat SNI. “Saya tidak tahu jika harus ada SNI itu, selama ini saya beli di Surabaya, atau sales yang datang,” katanya kepada wartawan, Kamis (18/12).. Apalagi, para pembeli tidak menanyakan apakah barang jualannya itu punya sertifikat SNI atau tidak. “Kecuali ada yang
Probolinggo
KORAN MADURA
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510| TAHUN III
13
APBD 2015
Harus Tepat Sasaran PROBOLINGGO - Untuk memaksimalkan serapan anggaran belanja daerah demi tercapainya tujuan pembangunan yang tepat sasaran. Asisten Administrasi Umum Sekretariat Kota Probolinggo, Teguh Bagus Sudjarwanto, meminta para bendaharawan pengeluaran di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus mematuhi pedoman kerja pelaksanaan APBD tahun 2015, yang diregulasi dengan Perwali Nomor 29 tahun 2014 tentang Pedoman Kerja Pelaksanaan APBD 2015. “Penganggaran belanja daerah yang tepat, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan serta mempedomani peraturan yang berlaku,” ujarnya, saat Sosialisasi Pedoman Kerja Pelaksanaan APBD 2015, di gedung Puri Manggala Bhakti Kantor Walikota Probolinggo, Kamis, (18/12). Menurutnya, beberapa faktor yang menjadi hambatan dalam serapan anggaran harus mampu disikapi dengan mempedomani peraturan yang berlaku agar tercapainya tujuan pembangunan. “Ketidak tepatan dalam proses perencanaan serta adanya perubahan aturan harus mampu dipahami dan dilaksanakan secara benar,” tandas Teguh Bagus Sudjawanto. Disamping hal tersebut, Teguh Bagus Sudjawanto, juga menegaskan peningkatan kualitas menajemen pengelolaan keuangan daerah dan pengelolaan barang dan aset juga harus ditingkatkan demi tercapainya tertib administrasi yang berpengaruh pada akuntabilitas keuangan serta pertanggungjawaban pengelolaan APBD maupun APBN. “Ada beberapa poin yang harus dicermati terhadap perubahan-perubahan yang mendasar. Kami tidak ingin ada permasalahanpermasalahan hukum. Harus ada keberanian menyampaikan permasalahan terkait pemahaman aturan, dan wajib memberikan aturan. Insyallah kalau ada keberanian akan aman,” tegasnya. =M.HISBULLAH HUDA
DIPERIKSA. Pelaku penipuan yang berkedok petugas Bank dimintai keterangan di Mapolsek Bantaran Kabupaten Probolinggo.
Petugas Bank Gadungan Tipu Ratusan Orang Pelaku Ditangkap Korbannya Sendiri PROBOLINGGO – Belasan warga di wilayah Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo, berkumpul di halaman Mapolsek Bantaran Kabupaten Probolinggo, setalah berhasil menangkap pelaku penipuan yang berkedok petugas Bank. Mereka terkena tipu muslihat, SM (46) Warga Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo, yang mengaku sebagai petugas Bank swasta ternama. Modus pelaku menipu para korbannya dengan cara menawarkan pinjaman hibah sebesar Rp
50 juta yang akan cair tiga bulan kedepan. Hanya saja, para korbannya diwajibkan membayar uang administrasi Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu untuk biaya administrasi. Eko Hermawan (40) salah satu korban penipuan sekaligus yang
menangkap pelaku di wilayah Kecamatan Bantaran mengatakan, tertangkapnya pelaku setelah menjebak akan ada nasabah lagi. Setelah pelaku datang, langsung ditangkap dan diserahkan kepolisi. ”Untuk sementara korban yang berhasil terdata sebanyak delapan orang,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (18/12). Dihadapan polisi, pelaku mengakui perbuatannya kalau bukan petugas Bank. Hingga saat ini, perbuatannya sudah menipu ratusan orang di wilayah tujuh belas kecamatan yang ada di Ka-
bupaten Probolinggo. Menyikapi hal itu, Kapolsek Bantaran Kabupaten Probolinggo, AKP. Akhmad Musofa, mengatakan dari tangan pelaku polisi berhasil mengamankan surat-surat, termasuk ID Card sebuah lembaga swadaya masyarakat dan ID Card Pers. “Saya menghimbau, jika ada masyarakat yang menjadi korban penipuan berkedok petugas Bank agar segera melapor ke kantor kepolisian terdekat,” tandasnya. =M.HISBULLAH HUDA
KORAN MADURA 14KORAN
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
MADURA
Taretan Mania
JUMAT 19 DESEMBER 2014 No. 0510 | TAHUN III
14
120 Pemain Lokal Bersaing di Ajang Seleksi P-MU PAMEKASAN - Setidaknya ada 120 pemain lokal Madura mengadu kemampuan di hadapan pelatih kepala PMU, Widodo Cahyono Putro, di Stadion R Soenarto Hadiwijoyo Pamekasan, Kamis, (18/12). Mereka mengikuti seleksi untuk mengisi kuota pemain lokal yang disiapkan manajemen PMU, minimal 4 orang. Sekalipun kondisi stadion becek dan digenangi air, tidak menyurutkan semangat pemain lokal untuk bisa meraih tiket menjadi bagian dari skuat PMU yang akan berlaga di liga Indonesia musim depan. Widodo Cahyono Putro menyatakan seleksi pemain lokal tersebut merupakan tindak lanjut dari visi PMU, yakni akan mengembangkan talenta muda berbakat Madura di bidang sepakbola. Melalui seleksi tersebut, bisa diketahui mana saja talenta muda Madura yang memiliki bakat sepakbola yang baik. Ada beberapa kriteria penilaian yang dilakukan oleh tim pelatih di bawah kendali Widodo C Putro. Di antaranya fisik yang meliputi tinggi badan dan stamina pemain. Visi bermain yang baik dan tidak terpengaruh oleh siapa pun meski tanpa instruksi, dari pelatih, dan
skill individu yang baik. “Sejelek apa pun kondisi lapangan, jika pemain memiliki visi bermain yang baik, maka tetap mampu mengusai bola dan bisa mencari peluang untuk mengumpan ataupun mengeksekusi bola dengan baik,� kata Mantan Pelatih Persegres ini. Widodo menyadari kondisi lapangan memang sangat memprihatinkan. Tetapi, pihaknya bersama tim pelatih tetap memungkinkan untuk melihat kemampuan masing-masing pemain lokal yang mengikuti seleksi tersebut. Widodo menyebutkan dirinya hanya membutuhkan 4 pemain lokal Madura yang bisa memperkuat tim Laskar Sapeh Kerap. Evaluasi sementara seleksi pemain lokal Madura, ada beberapa pemain yang sesuai dengan keinginannya dan layak untuk
PENGARAHAN. Pelatih PMU, Widodo C Putro saat memberikan pembinaan kepada seruruh pemain lokal, usai mengikuti seleksi di Stadion R Soenarto Hadiwijoyo Pamekasan.
memperkuat PMU musim depan. Widodo masih merahasiakan nama pemain lokal dimaksud dan akan mengumumkan setelah seleksi pemain tahap dua usai. Seleksi tahap dua ini akan dilaksanakan pada Jumat (19/12) hari ini.
Selanjutnya tim pelatih akan kembali memompa kemampuan keempat pemain yang terpilih nanti. Dengan target agar pemain-pemainl lokal bisa bersaing, untuk mendapatkan tempat utama di PMU.
Secara umum, kata Widodo, pemain lokal Madura memiliki kemampuan yang cukup baik. Tinggal disokong teknik-teknik dan penggemblengan secara terus menerus, untuk menjadi pemain profesional. =FAKIH AMYAL/UZI/rah
hal itu menyangkut tim secara keseluruhan. Apabila asisten pelatih berkerja dengan baik dan mampu membaca kemauan pelatih, maka tim akan berjalan dengan baik. Ia menginginkan keberadaan asisten pelatih tersebut, dapat membantu dirinya sebagai pelatih kepala di P-U. Baik bisa membaca kelemahan tim dan kelemahan tim lawan dalam bertanding. Serta mampu membantu memberikan keputusan yang tepat, saat kondisi tim kalah. Suwandi Hadi Siswoyo atau lebih dikenal dengan nama Suwandi HS memiliki pengalaman yang sudah matang dalam dunia sepakbola. Ia lahir di Gresik 10 Maret 1972. Suwandi HS adalah seorang mantan pemain sepakbola yang pernah menjadi asisten pelatih klub PSIR Rembang. Adapun klub yang pernah diperkuat diantaranya Persegres Gresik, Petrokimia
Putra, Persija, PSM Makassar, Perseden Denpasar, Persib Bandung, Bontang PKT, Persita Tangerang, dan Mitra Kutai Kartanegara. Mohtar Hendra Asisten pelatih bidang fisik merupakan sosok pelatih yang paling sering dipanggil timnas senior. Sebab, pria tersebut memiliki kemampuan untuk menjaga fisik pemain. Edy Harto asisten gol kiper kaya akan pengalaman. Ia banyak melahirkan penjaga gawang nasional. Edy Harto sempat kebingungan dalam memilih kiper utama timnas senior saat piala AFF beberapa waktu lalu. Sebab, Edy harus memilih tiga penjaga gawang yang sama-sama memiliki kualitas. Masing-masing Kurnia Mega Hermansyah, Imade Wirawan dan dian Agus Praseteyo. Namun, setelah dikaji akhirnya memilih Kurnia Mega Hermansyah. =FAKIH AMYAL/UZI/rah
TIM PELATIH
Widodo Gaet Dua Asisten Timnas PAMEKASAN - Manajemen Persepam Madura United (PMU) memberi kesempatan kepada pelatih kepala, Widodo C Putro untuk memilih sendiri pendampingnya, sebagai asisten pelatih menangani PMU. Widodo C Putro membenarkan bahwa dirinya tidak dibatasi alias bebas menggaet asisten pelatih. Kini ia sudah menunjuk tiga asisten yang akan bersamasama menangani PMU dalam menjalani kompetisi liga Indonesia mendatang. Ketiga asiten tersebut masingmasing asisten teknik dipercayakan kepada Suwandi Hs, asisten fisik dipercayakan kepada Mohtar Hendra, dan asisten gol kiper dipercayakan kepada Edy Harto. Dua dari tiga asisten yang dibawa oleh Widodo, masingmasing Mohtar Hendra dan Edy Harto paling sering menjadi
asisten pelatih tim nasional senior. Sehingga dinyakini memiliki kemampuan yang baik dalam memberikan teknik kepelatihan.
Sekalipun dirinya diberikan kebebasan mencari asisten pelatih. Tetapi, dirinya tidak sembarangan memilih pendampingnya. Sebab,
KORAN MADURA
lahraga
KORAN MADURA
JUMAT 19 DESEMBER | No. 0510 |2014 TAHUN III JUMAT2014 19 DESEMBER
No. 0510 | TAHUN III
15 15
SERIE A
Parma Berganti Pemilik MILAN - Pemilik dan Presiden AC Parma Tommaso Ghirardi membenarkan bahwa dia sudah melepas klub Liga Serie A tersebut. Sebelumnya diberitakan bahwa klub yang sedang terdampar di dasar klasemen sementara itu akan segera diambil alih pemilik baru Pietro Doca, tetapi Doca membantah berita-berita tersebut. Ghirardi, Selasa (16/12) sudah mengungumkan bahwa Doca akan menjadi presiden baru klub setelah merampungkan proses pengambilalihan klub. Sehari setelahnya, Doca belum yakin bahwa dia akan menjadi pemilik baru klub tersebut karena negosiasi dengan Ghirardi belum mencapai kesepakatan . Tetapi kesimpangsiuran informasi itu kemudian dipastikan oleh Ghirardi sendiri pada Rabu (17/12) tengah malam melalui website resmi Parma, www.fcparma.com. “Tommaso Ghirardi, atas nama dirinya sendiri dan pemegang saham Sport Events, setelah membaca pernyataan Tuan Doca, membenarkan bahwa finaliasi kesepakatan tentang kesepakatan penjualan saham klub sudah selesai,” demikian bunyi pernyataan resmi Parma. Parma mengalami krisis keuangan yang sangat parah musim lalu dan belum lama ini, Parma mendapat sanksi pengurangan poin dari penyelenggara Serie A karena gagal membayar gaji pemain. Sementara itu dari markas Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA dilaporkan Ketua Dewan Penyelidik di Komite Etik FIFA, Michael Garcia mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan ini diambil sebagai bentuk protes terhadap FIFA yang tidak mengumumkan ke publik seluruh hasil penyelidikannya terkait dugaan suap dan korupsi pada pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 yang kemudian dimenangkan oleh Rusia dan Qatar. Garcia menyebutkan, dia mengundurkan diri dari Komite Etik karena kurangnya jiwa kepemimpinan di jajaran elite FIFA. Presiden FIFA Sepp Blatter mengaku terkejut dengan keputusan pengacara yang berbasis di Amerika Serikat tersebut. Saat ditanya tentang sikapnya terkait pengunduran diri Garcia ini, Blatter menegaskan bahwa mereka akan merumuskan sikapnya pada pertemuan Kamis (18/12) hari ini. =sky sports/carol aji
Pemain San Lorenzo Pablo Barrientos merayakan gol pertama timnya ke gawang Auckland City FC pada pertandingan Piala Dunia Klub yang berlangsung di Le Grand Stade de Marrakech, Kamis (18/12) dini hari WIB.
Pelatih San Lorenzo dan Auckland Bangga MARRAKECH - Pelatih San Lorenzo Edgardo Bouza dan pelatih Auckland City Ramon Tribulietx sama-sama mengaku gembira setelah kedua tim saling berhadapan di babak semifinal Piala Dunia Antarklub 2014 di Stade de Marrakech, Rabu (17/12) atau Kamis (18/12) dini hari. Hanya saja, kegembiraan kedua pelatih ini memiliki alasan yang berbeda. Edgardo Bouza gembira karena tujuan mereka tembus ke final Piala Dunia Antarklub 2014 ini tercapai. Meskipun dia kecewa dengan permainan anak-anak asuhnya yang terlalu hati-hati dan memberi bola secara cuma-cuma kepada pemain lawan. Sebaliknya, Ramon Tribulietx bangga karena anak-anak asuhnya bermain bagus dan bisa bersaing dengan
klub-klub papan atas dunia. “Kami senang karena sukses mencapai final. Tetapi ini bukan pertandingan yang mudah karena lawan bermain dengan terorganisir, terutama di sektor pertahan. Kami bermain buruk di babak pertama, gugup dan minim determinasi. Pertandingan berjalan tidak sesuai rencana. Setelah saya melakukan sejumlah per-
gantian baru permainan berjalan lebih baik,” kata Edgardo Bauza. Dia melanjutkan, “Sekarang kami mempersiapkan diri untuk pertandingan final dan kami akan melakukan segala hal yang bisa kami lakukan untuk memetik kemenangan. Kami akan mencoba memperagakan permainan terbaik kami, walaupun lawan kami adalah tim terbaik di dunia yang dihuni para pemain hebat di muka bumi ini.” Sebaliknya kegembiaraan Ramon Tribulietx gembira karena anak-anak asuhnya bermain sangat bagus dan menyulitkan lawan, meskipun pada akhirnya mereka kalah. Ramon menilai, laga ini akan dikenang sepanjang seumur hidup para pemain. “Secara moral kamilah yang menang. Kami memiliki peluang memenangkan pertandingan pada waktu normal. Para pemain sangat bangga karena mereka nyaris menang. Kami bangga dengan cara kami bermain hari ini dan kami akan mengenangnya sepajang masa,” ungkap Ramon. Dia melanjutkan, “Saya bangga dengan pemain saya. Mereka layak menang hari ini. Sungguh menjadi sebuah pengalaman yang fantastis berada pada turnamen ini dan memperlihatkan kepada dunia bahwa kami mampu.” Dengan kemenangan San
Lorenzo, maka pertemuan klasik antara juara Liga Champions Eropa melawan juara Copa Libertadores Amerika Latin di final Piala Dunia Antarklub, akhirnya terwujud. Sehari sebelumnya di tempat yang sama, juara Liga Champions Eropa, Real Madrid, memastikan satu tempat di final setelah menaklukkan klub dari Meksiko, juara Liga Champions CONCACAF, Cruz Azul dengan skor sangat meyakinkan 4-0. Pertemuan ini sudah diramal oleh pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti. Menurut dia, San Lorenzo jauh lebih berpengalaman daripada Auckland. Ancelotti pun sudah menyiapkan anakanak asuhnya untuk melawan klub Argentina ini. Pahlawan kemenangan San Lorenzo atas Auckland adalah Mauro Matos. Dia mencetak gol kemenangan timnya sesaat menjelang pertandingan berakhir. Padahal, dia baru dimainkan ketika pertandingan hanya tersisa 13 menit dan pada menit ke-90+3, dia berhasil menjebol gawang juara Liga Champions Oceania, Auckland City. Laga final antara Real Madrid melawan San Lorenzo akan berlangsung di tempat yang sama pada Sabtu (20/12) waktu setempat. Sedangkan, Auckland City harus puas bertarung memperebutkan tempat ketiga melawan Cruz Azul.=fifa.com/espn/carol aji
16
KORAN MADURA
KORAN MADURA
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
16
JUMAT 19 DESEMBER 2014 No. 0510 | TAHUN III
SELEKSI P-MU
Tak Ada Titipan Pemain PAMEKASAN - Sudah menjadi kebiasaan di sejumlah klub sepakbola ada pemain khusus yang dititipkan. Sekalipun kemampuannya tidak sesuai dengan keinginan pelatih. Namun, untuk seleksi Pemain Persepam Madura united (PMU), Coach Widodo C Putro memastikan tidak ada titipan pemain dalam seleksi yang digelar sejak Kamis (18/9) kemarin. Baik seleksi untuk pemain lokal Madura, maupun luar Madura. Widodo yang saat ini masih dipercaya menjadi asisten pelatih timnas senior itu berjanji akan mengedepankan asas profesionalitas dalam menetapkan pemain yang akan memperkuat PMU di musim depan. Dengan target juara Divisi Utama pada musim kompetisi 2015, dirinya bersama tim pelatih harus mampu mencari sosok pemain yang tepat, dan memiliki kemampuan yang baik. Ia bersama tim pelatih masih terus memburu pemain-pemain yang dianggap memiliki kualitas yang baik. Sekalipun PMU akan bertarung di Divisi Utama, namun ia memastikan banyak pemain ISL yang akan bergabung dengan PMU. Widodo sengaja merahasikan nama-nama pemain nasional tersebut. Agar tidak diikat kontrak oleh klub-klub lain. Komunikasi dengan pemain sasaran sudah terjalin dengan baik, tinggal selanjutnya ia akan melihat kemampuannya saat seleksi pemain. Media officer PMU, Nadi Mulyadi menyatakan bahwa manajemen memberi wewenang penuh kepada tim pelatih untuk pemilihan pemain. Manajemen tidak akan mengitervensi tim pelatih dalam memutuskan nama-nama pemain. Beberapa pemain luar Madura yang sudah dijajaki oleh manajemen PMU, diantaranya Sirvi Arfani mantan penyerang Persita Tanggerang, Okto Maniani mantan Pemain Timnas dan Persidafon, Irol Iba mantan Pemain Sriwijaya FC. Dan sisanya mantan pemain PMU musim lalu. Diantaranya Deny Rumba, Firly Apriansyah, Issac Jobber, Firmasyah, Khoirul Mashuda, Ade Suhendra dan beberapa pemain top lainnya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
IKUTI BERITA P-MU | HALAMAN 14
Raheem Sterling (tengah) melepaskan tembakan berujung gol keduanya pada laga antara Liverpool melawan Bournemouth, Kamis (18/12) WIB.
Sterling Cetak Dua Gol, Rodgers Senang LONDON - Pelatih Liverpool Brendan Rodgers memuji penampilan Raheem Sterling saat Liverpool menang 3-1 atas Bournemouth pada ajang Piala Liga Inggris di Goldsands Stadium, Rabu (17/12) malam waktu setempat atau Kamis (18/12) dini hari WIB. Menurut Rodgers, penampilan pemain 20 tahun ini dahsyat dan sulit dipercaya. “Dia luar biasa untuk kami, meskipun mendapat kritikan dalam beberapa waktu terakhir. Musim lalu dia masih sangat muda, 18 atau 19 tahun, tetapi sudah bermain di level atas bersama pemain kelas dunia. Musim ini dia tidak mendapatkan itu. Inilah realitas dan dia menjadi pusat perhatian banyak orang,” kata Rodgers. Dia melanjutkan, “Mungkin banyak orang menilai, dia tidak akan mencetak gol, tetapi saya tetap yakin bahwa cepat atau lambat dia akan mencetak gol-gol penting pada musim ini. Anda bisa saksikan dia malam ini dalam perannya sebagai striker, be-
rani bertarung dan melakukan tekel serta kemampuan menggiring bola yang hebat.”
Pada laga tersebut, Rodgers menempatkan Sterling sebagai penyerang tengah menggantikan para striker yang dicadangkan Rodgers. Pria Irlandia Utara ini percaya, Sterling mampu menjalankan peran itu dengan baik. “Dia bisa bermain melewati garis serang, meskipun posisi terbaiknya di sisi kiri, menyisir dari samping masuk ke kotak penalti. Saya percaya dia bisa tampil bagus pada posisi barunya,” imbuhnya. Kemenangan 3-1 atas Bournemouth itu mengantar “The Reds” melaju ke semifinal. Sayang, lawan mereka di babak empat besar ini adalah Chelsea yang sangat sulit mereka kalahkan baik pada laga kandang maupun tandang dalam dua musim terakhir di Liga Utama Inggris. Kemenangan Liverpool atas Bournemouth sudah cukup membangkitkan kepercayaan diri anak-anak asuh Brendan Rodgers setelah dihancurkan Manchester United (MU) pada Liga Utama Inggris di Old Traf-
ford akhir pekan lalu dengan tiga gol tanpa balas. Kemarahan Steven Gerrard dan kawan-kawan ditumpahkan ke gawang Bournemouth. Raheem Sterling memborong dua dari tiga gol Si Merah pada laga ini. Gol pertamanya dicetak pada menit ke-22 melalui sundulan dari sebuah sudut sempit. Ini adalah gol pertama Sterling sejak pertengahan September lalu. Sedangkan gol kedua Liverpool dibuat Lazar Markovic sebelum akhirnya ditutup gol kedua Sterling pada laga tersebut yang dicetak dengan gaya khas pemain keturunan Jamaika tersebut. Ini adalah gol kelimanya untuk Liverpool musim ini sekaligus mencerahkan wajah pendukung Liverpool setelah sempat sedih karena kalah dari MU akhir pekan lalu. Satu-satunya gol Bournemouth dicetak oleh Dan Gosling. Pemain ini pernah juga mencetak gol ke gawang Liverpool saat dia masih berseragam Everton. =espn/carol aji
JUMAT
DEMO MAHASISWA
PROGRAM KF
19 DESEMBER 2014 No. 0510 | TAHUN III Eceran Rp. 3.500 Langganan Rp 70.000
PAMEKASAN | F
SAMPANG | K
KORAN MADURA
SEDOT RP 1,5 M
MELIBATKAN ANAK SMP
JAZILLAH EKA AYU A
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
PENDIDIKAN YANG UTAMA NETER KOLENANG | P
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
BANGKALAN - Kasus dugaan korupsi yang melibatkan PD Sumber Daya sebagai perusahaan milik Pemkab Bangkalan terus berlanjut. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mengusut permainan migas antara PT Media Karya Sentosa (MKS) dan PD Sumber Daya, yang melibatkan tersangka mantan Bupati RKH Fuad Amin. Meskipun begitu, belum ada panggilan untuk dimintai keterangan terhadap direktur yang baru menjabat saat ini. “Saya pribadi belum dipanggil KPK. Semoga tidak dipanggil. Karena saya masih baru di sini,” kata Direktur PD Sumber Daya yang baru Moh Sutikno. Dia menjelaskan, yang mengetahui detail mengenai PD Sumber Daya adalah mantan direktur yang telah menjabat sebelumnya. Termasuk perihal isi dari kontrak kerja sama dengan PT MKS. Sebab, dirinya beralasan masih sekitar 3 bulan menjabat sebagai Direktur PD Sumber Daya, sehingga mengenai permasalahan yang menyangkut kerja sama merupakan tanggung jawab dari direktur sebelumnya. “Mereka yang tahu banyak mengenai PD Sumber Daya ini. Ibaratkan buku, saya baru baca judulnya saja. Sementara isinya masih belum karena saya baru berada di sini. Sebelumnya saya menjabat sebagai staf ahli,” ungkapnya. Meskipun begitu, dia tidak menyangka kalau BUMD yang dipimpinnya saat ini tersangkut masalah dengan KPK. Selama di-
KPK Belum Panggil Direktur PD Sumber Daya Penyidik Berencana Undang Afandy dan Cholil Solihin rinya menjabat tidak pernah ada permasalahan, karena berjalan seperti biasa lazimnya sebuah perusahaan. Saat ini, aktivitas dari BUMD tersebut masih berjalan seperti biasa. Kegiatan yang dilakukan tetap melayani pembelian Alat Tulis Kantor (ATK) dan persewaan wales (alat untuk me-
madatkan jalan). Sementara itu, dalam pemberitaan yang beredar tiga mantan direktur sudah diperiksa oleh KPK yakni ada tiga Direktur Utama PD Sumber Daya yang sudah diperiksa, yakni Chairil Anwar, Chairil Saleh dan Abdul Razak. Selain itu, penyidik juga akan memanggil
dua mantan Direktur PD Sumber Daya lainnya, Afandy dan Plt Direktur PD Sumber Daya Cholil Solihin. Mereka dimintai keterangan sebagai saksi atas dugaan korupsi jual beli gas alam. Dugaan adanya penyalahgunaan sangat mencolok. Keanehan dalam pros-
es pembelian gas alam di Bangkalan untuk keperluan PLTG di Gili Timur Kecamatan Kamal itu, hingga saat ini tak ada infrastruktur pipa instalasi untuk menyalurkan gas ke PLTG. Padahal kontrak pembelian sudah dilakukan sejak tahun 2007. =MOH RIDWAN/RAH
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
JUMAT 19 DESEMBER 2014 No. 0510 | TAHUN III
PILKADES MASALIMA
Pemkab Belum Terima Laporan
Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) saat melakukan aksi teatrikal di depan Kantor Dinas Pendidikan Sumnep, Kamis (18/12). Mereka menyoroti Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2013 yang disinyalir salah sasaran.
Mahasiswa Demo Disdik Moh. Iksan: Kami Pastikan Tak Ada Kongkalikong SUMENEP – Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) berunjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Kamis (18/12). Mereka mempertanyakan penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2013 yang disinyalir salah sasaran. Pada tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Sumenep mengucurkan anggaran sebesar Rp 298 juta untuk dana rahab kelas baru (RKB). Penerimanya, sekolah menegah atas (SMA) di Kecamatan Pragaan menerima anggaran sebesar Rp 158 juta, dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kecamatan Bluto senilai Rp 140 juta. "Anggaran yang seharusnya digunakan untuk rehab kelas baru ternyata oleh pengelola salah satu lembaga pendidikan di Pragaan dialihkan untuk pemasangan pav-
ing," ujar Koorlap aksi, Bisri Gie. Sementara yang di Bluto, kata dia, dialihkan untuk merehab ruang kelas pendidkan anak usia dini (PAUD). Bisri meminta pihak terkait di Disdik Sumenep menindak tegas pengelola dua lembaga pendidikan yang tidak merealisasikan proyek DAK 2013 yang secara keseluruhan sebesar Rp 298 juta. "Pihak terkait di Disdik Sumenep harus bertanggungjawab atas persoalan ini. Tidak boleh ada pembiaran, ketika sebuah proyek ternyata tidak direalisasikan
sebagaimana peruntukan awalnya," tuntutnya. Setelah beberapa saat berorasi, enam orang perwakilan demonstran berdialog dengan Kabid Dikmen, Nurul Hamzah; Kabid PLS (Pendidikan Luar Sekolah), Munir; dan Kasi Sarana Prasarana Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Disdik, Mohamad Iksan di Kantor Disdik. Kasi Sarana Prasarana Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Disdik, Moh. Iksan membenarkan dana rahab kelas baru tersebut salah sasaran sebagaimana temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). ”Namun kalau kongkokalikong, kami pastikan tidak ada. Kita buktikan saja berapa besaran angkanya yang mas-
uk kepada kami atau oknum Disdik, jika memang hal itu ada,” tegasnya. Untuk menyelesaikan persoalan itu, Disdik menyerahkan sepenuhnya kepada BPK. ”Makanya kami besok (hari ini) akan pergi ke Surabaya dan akan menanyakan proses tindak lanjut temuan tersebut. Kalau memang sudah inkracht (berkeputusan hukum tetap), maka kami akan panggil petinggi dua lembaga tersebut,” terangnya. Menurut Iksan, adanya pengalihan tersebut murni hasil rekayasa pengelola yayasan atau pihak sekolah. ”Saat kami survei, memang keberadaan dua lembaga itu layak untuk dibantu. Bahkan ada siswa yang masuk pada saat itu. Seandainya kami tahu dari awal, pasti tidak akan dikasih sama kami,” timpalnya. =JUNAEDI/ANT/MK
SUMENEP – Kepala Bagian (Kabag) Hukum Sekretariat Pemkab (Setkab) Sumenep, Setiawan Karyadi, mengaku belum menerima laporan terkait hasil Pemilihan Kepala Desa (Dilkades) Masalima, Kecamatan/Kepulauan Masalembu, yang dinilai cacat hukum. ”Kepastian isu tersebut, kami masih belum tahu. Karena selama ini, kami masih belum mendapatkan laporan,” katanya, Kamis (18/12). Sebelumnya, Ramliyanto, warga Desa Masalima, mengatakan hasil pilkades di daerahnya cacat hukum sehingga akan dilaporkan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya. Pilkades Masalima dikatakan cacat hukum karena, Darus Salam, kepala desa terpilih, ditengarai belum berdomisili di desa tersebut selama satu tahun. ”Berdasarkan penelitian yang kami lakukan terhadap berkas cakades itu, hasilnya KTP yang bersangkutan baru dibuat tiga hari sebelum pendaftaran ditutup, yakni pada tanggal 7 Oktober 2014. Penutupan pendaftaran 10 Oktober lalu,” kata Ramliyanto (Koran Madura, 18/12). Kejanggalan lainnya, dalam NIK yang bersangkutan tidak sama tanggal lahirnya. Tanda tangan di KTP tidak sama dengan ijazah dan surat lamaran. Selain itu, penerbitan KTP lebih awal dari KK, padahal seharusnya KK yang terbit duluan. Setiawan Karyadi saat disinggung hasil pilkades akan dilaporkan ke PTUN, dirinya tidak merasa keberatan. ”Kalau itu kan hak prerogatif seseorang. Kami kira itu lebih baik daripada berspekulasi di luar,” terangnya. Kades terpilih, Darus Salam, membantah tudingan itu. Tudingan tersebut dikatakan mengada-ada. ”Sama sekali kami tidak melakukan manipulasi data seperti yang ditudingkan dalam beberapa media,” terangnya. Salam menantang pihak yang tidak mempercayai keaslian berkasnya, untuk mengkroscek di berbagai institusi yang telah mengeluarkan semua berkas persyaratan. ”Kalau memang tidak percaya mari kita cek di Polres, Pengadilan Negeri (PN), dan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil),” tantangnya. Ditanya mengenai keterlambat tanda tangan di dalam kartu akte kelahirannya, dirinya mengatakan itu terjadi lantaran saat mengurus pemberkasan, Kepala Disdukcapil sedang tidak ada di tempat. Sehingga, berkas yang sudah disediakan tidak bisa ditandatangani. ”Kami membawa surat pernyataan bahwa kepala dinas sedang tidak ada di tempat. Di sana dijelaskan bahwa tanda tangan itu bakal menyusul. Makanya tanda tangan itu lambat,” terangnya. Disinggung soal domisili, Salam mengatakan dirinya adalah putra daerah. Dirinya dilahirkan di Masalima. Namun, selama beberapa tahun dirinya berada di Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan. ”Saya dilahirkan di sana. Sebelum mendaftar cakades, saya sudah memiliki KTP. Masak keterangan domisili saya dipertanyakan,” paparnya. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
C
Senin, Pelantikan 86 Kades Polres: Kami akan Menyiagakan 200 Anggota SUMENEP - Pelantikan kepala desa (kades) hasil pemilihan kepala desa serentak yang digelar 20 dan 26 November serta 1 Desember lalu akan dilakukan Senin (22/12). Pelantikan oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim akan ditempatkan di Pendapa Agung. "Sesuai surat dari bupati, pelantikan 86 kades terpilih itu dijadwalkan pada Senin (22/12) pukul 08.00 WIB di Pendapa Agung," ungkap Kabag Pemerintahan Desa Pemkab Sumenep, M Ramli, Selasa (16/12). Pada tahun ini, Pemkab Sumenep memfasilitasi terselenggaranya pilkades serentak di 90 desa yang tersebar di 27 kecamatan. Namun, tahapan pilkades di empat desa tidak dilanjutkan, karena sejumlah alasan, di antaranya tidak ada pendaftar calon kades dan pendaftar calon kades hanya satu orang. Sejak beberapa waktu lalu, pihaknya telah melakukan rapat
koordinasi dengan para pihak terkait untuk memfasilitasi pelantikan 86 kades terpilih. "Semuanya sudah dikoordinasikan, termasuk format pengamanan pelantikan 86 kades terpilih. Untuk pengamanan, teknisnya diserahkan sepenuhnya kepada pimpinan Polres Sumenep," ucapnya. Ia juga mengemukakan, pihaknya akan menggelar geladi kotor dan bersih dengan melibatkan sejumlah kades terpilih supaya pelantikan pada hari "H" nanti berjalan lancar. "Geladi kotor dijadwalkan pada Minggu (21/12) pagi dan geladi bersih pada Senin (22/12) pukul 07.00 WIB atau satu jam sebelum waktu
pelantikan," tuturnya. Jangan Konvoi Ramli meminta pendukung 86 kepala desa (kades) terpilih yang akan dilantik tidak melakukan konvoi kendaraan bermotor. "Kami sudah meminta camat setempat untuk berkoordinasi dengan para kades terpilih supaya pendukungnya tidak melakukan konvoi guna menghindari hal-hal tak diinginkan, seperti munculnya potensi gesekan antarpendukung mantan calon kades," ujarnya, Kamis (18/12). Berdasarkan laporan yang masuk ke pihaknya, camat sudah berkoordinasi dengan forum pimpinan kecamatan untuk membahas hal itu. "Sesuai laporan yang kami terima, camat di masing-masing kecamatan sudah berkoordinasi dengan pejabat yang tergabung dalam forum pimpinan kecamatan untuk me-
minta sekaligus mengondisikan para pendukung tidak melakukan konvoi pada hari 'H' pelantikan," tuturnya. Undangan yang akan hadir juga dibatasi hanya empat orang guna menghindari adanya massa di kawasan lokasi pelantikan. "Kami juga membatasi jumlah warga yang diundang dari kalangan kades terpilih pada hari "H" pelantikan. Para kades terpilih hanya bisa membawa empat orang untuk masuk ke lokasi pelantikan," ucapnya. 200 Polisi Kabag Operasional Polres Sumenep, Kompol Edy Purwanto menuturkan, sebanyak 200 personel Kepolisian Resor Sumenep, akan mengamankan pelantikan sebanyak 86 kepala desa (kades) terpilih tersebut. "Sesuai hasil rapat koordinasi, pelantikan para kades terpilih itu
ditempatkan di Pendapa Agung Sumenep. Kami akan menyiagakan sekitar 200 anggota untuk mengamankan kegiatan tersebut," ujarnya, Kamis (18/12). Pihaknya akan melibatkan sejumlah pihak dalam mengamankan pelaksanaan pelantikan nanti. "Kami akan melibatkan sejumlah personel dari sejumlah instansi lain, yakni Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, dan Kodim 0827 Sumenep, untuk mengamankan pelantikan para kades itu," terangnya. Ia menjelaskan bahwa pihaknya kemungkinan besar akan menutup sementara waktu sebagian ruas Jalan Soetomo yang merupakan jalan akses ke Pendapa Agung pada hari "H" pelantikan para kades itu. "Nantinya, hanya warga yang diundang ke pelantikan saja, yang diperkenankan melewati sebagian ruas Jalan Soetomo tersebut," paparnya. =ABD AZIZ/ANT
SEREMONIAL
TRANSPORTASI UDARA
SUMENEP – Koran Madura Biro Sumenep bersama dengan warga Kelurahan Karangduak Kecamatan Kota Sumenep RT 03/RW 01 melakukan gerakan peduli lingkungan asri dan hijau dengan aksi pemilahan sampah secara massal, penghijauan di pekarangan rumah, lahan kosong, dan gang-gang kampung, Kamis (18/12). Juga membersihkan saluran drainase di RT 03 dan RW 01 Jl. HP Kusuma Kelurahan Karangduak. “Momentum ini selanjutnya akan dijadikan landasan berpacu untuk mewujudkan kampung berseri, yaitu bersih, asri, sehat, dan produktif di lingkungan sekitar kelurahan, utamanya RT 03. Sehingga gerakan penghijauan ini dapat mencegah terhadap pemanasan global,” jelas Ketua RT 03 Kelurahan Karangduak, Surya Hasan. Sa’diyah, peserta gerakan peduli lingkungan, menambahkan, tujuan adanya gerakan kampung berseri guna memotivasi dan memberikan dorongan kepada masyarakat agar semakin peduli lingkungan, melalui berbagai upaya bersama dan tindakan nyata dengan sasaran mencakup drainase, seluruh fasilitas publik, sarana pendidikan, sarana
SUMENEP - Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Indra Wahyudi meminta pemerintah membenahi manajemen Bandara Trunojoyo sebelum penerbangan komersial perdana diluncurkan. Manajemen yang harus diperhatikan betul oleh pemerintah, menurut Indra, terkait dengan manajemen operasional, pengawasan, dan pengendalian. Dan yang paling penting manajemen keselamatan penumpang. “Jangan sampai, hal itu luput dari perhatian pemerintah. Karena itu yang terpenting,” ujarnya kepada Koran Madura. Indra mewanti-wanti, rencana tarif tiket pesawat yang akan ditawarkan oleh pemerintah kepada masyarakat jangan sampai mengabaikan keselamatan penumpang. “Kita tidak ingin, harga yang ditawarkan, yang kalau tidak salah Rp. 150. 000 untuk rute Sumenep-Surabaya sampai makan korban,” tegasnya. Kecelakaan pesawat tidak boleh terjadi yang kedua kalinya di Sumenep. Karenanya, ia menyarankan pemerintah tidak hanya menyiapkan hal-hal teknis semata, melainkan juga sumber daya manusianya. “Karena kalau menurut saya, di dalam masalah penerbangan itu tidak hanya persoalan sarana, seperti adanya pesawat, tapi juga butuh kesiapan dari human resource development, termasuk dari semua elemen yang ada,” tukasnya. Meski begitu, ia enggan menyebut bahwa manajemen pemerintah terkait dengan penerbangan selama ini tidak serius. “Soalnya kita, kan, baru masuk. Tapi mudah-mudahan ini diperhatikan oleh Pemkab,” dalihnya. Berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari anggota Timgar yang juga Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Sumenep, Carto, penerbangan komersial perdana diproyeksikan tahun 2015. =FATHOL ALIF/MK
“Koran Madura”-Warga Karangduak Lakukan Gerakan Peduli Lingkungan
keseharan, dan sarana infrastruktur. “Dengan lingkungan yang bersih tanpa sampah dan kotoran, maka lingkungan itu menjadi hijau, teduh, dan lestari. Termasuk akan kelihatan indah dengan ruang publik yang terpelihara, nyaman dengan lingkungan yang segar tanpa polusi,” jelasnya saat melakukan bersih-bersih dan penghijauan. Sementara Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa Karangduak, Nur Hartatik, mengaku apresiatif terhadap gerakan tersebut. “Sebenarnya gerakan sudah lama dan menjadi budaya.
Tetapi hari ini ada semangat yang berbeda dari para warga. Semoga mendapat apresiasi dari pemerintah,” harapnya. Lurah Karangduak, Ach. Husen, mengatakan, berkat dari gerakan itu, para warga tambah kreatif. Selain dapat mendaur ulang sampah kain perca menjadi keset, juga dapat menjadi lampu lampion dari botol bekas. “Makanya, gerakan ini terus kami lakukan agar lingkungan itu tetap bersih dan asri. Pula dapat mendaur ulang sampah menjadi beberapa produk,” ucapnya. =SYAMSUNI
Manajemen Bandara Harus Dibenahi
D
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
PANTAI LOMBANG
SEMANGAT. Sejumlah kuli sedang menata beras di Gudang Bulog Kecamatan Kalianget, Kamis (18/12). Wakil rakyat menilai dugaan penyimpangan raskin semakin meluas.
Dalam Dua Dekade Belum Ada Perubahan SUMENEP - Salah satu tempat wisata di Sumenep yang menjadi primadona para penikmat wisata, baik dari dalam maupun luar daerah, salah satunya adalah Pantai Lombang. Hanya saja, selama dua dekade terakhir, Pantai Lombang tak mengalami perubahan, terutama di sektor sarana dan prasarananya. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep dari Dapil V yang rumahnya dekat dengan lokasi Pantai Lombang, Masdawi mengatakan, selama dua dekade Pantai Lombang tak pernah mengalami perubahan. Karenanya, ia sangat menyayangkan. "Seharusnya, kalau memang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep benar-benar punya keinginan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Sumenep, pantai wisata Lombang itu direhab. Karena di sana sudah banyak bangunan yang menjadi puing-puing," ujarnya, Kamis (18/12). Menurut politisi Partai Demokrat itu, dalam pengembangan potensi wisata harusnya pemerintah benar-benar berpikir jauh ke depan. Agar potensi wisata tersebut bisa dikembangkan secara maksimal. "Artinya, agar bangunan yang dibangun oleh Dinas Pariwisata (Disbudparpora) tidak cepat menjadi puing-puing," lanjutnya. Masdawi berharap agar pantai wisata Lombang diserahkan kepada pihak ketiga. Sebab, lanjutnya, dengan penyerahan pengelolaan pantai wisata tersebut kepada pihak ketiga, perawatannya yang akan menanggung adalah pihak ketiga, bukan lagi pemerintah daerah. Selain itu, menurutnya, jika pantai wisata itu diserahkan kepada pihak ketiga, maka pendapatan asli daerah (PAD) dari tempat wisata tersebut juga akan jelas. “Misalnya dengan cara pemerintah dengan pihak ketiga itu nantinya membuat kesepakatan. Karena saya melihat, beberapa tempat wisata di Jawa Timur itu yang sukses yang dipihakketigakan. Cuma, perdanya siap tidak?,” paparnya. Lebih dari itu, Masdawi menegaskan, jika Pemerintah Sumenep benar-benar menginginkan PAD yang tinggi dari potensi wisata yang ada di Sumenep, harusnya pemerintah mengelola dengan serius. “Kalau pemerintah ingin PAD lebih tinggi, sementara potensi wisata tak dikelola dengan serius, saya pikir itu merupakan mimpi yang buruk,” tegasnya. Secara terpisah Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disbudparpora), Febrianto mengatakan, pihaknya memang sudah memiliki rencana untuk merenovasi beberapa fasilitas yang sudah rusak di Pantai Lombang. “Mungkin renovasi itu akan dilakukan tahun 2015,” tukasnya kepada Koran Madura. =FATHOL ALIF
foto: junaedi/ koran madura
Dugaan Penyimpangan Raskin Semakin Luas Polres: Kami Telah Melakukan Pengawalan SUMENEP – Dugaan penyimpangan distribusi raskin makin luas. Terakhir, raskin di Desa Paseraman Kecamatan Arjasa, ditengarai menyimpang. Sebelumnya, warga Desa/Kecamatan Guluk-Guluk telah melaporkan kepala desanya kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, karena diduga menilap raskin. ”Selama ini, saya sering mendapatkan laporan dari warga bahwa di desa saya sendiri selama tahun 2014, raskin tidak dicairkan sama sekali. Sementara di daerah lain ada yang dicairkan beberapa bulan saja,” kata anggota dewan asal Desa Paseraman Kecamatan Arjasa, Moh. Imran. Selain dirinya sering mendapat keluhan penyimpangan distribusi raskin, juga sering mendapat pengaduan bahwa kuota raskin yang direalisasikan kepada warga tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah. Mestinya, distribusi raskin dicairkan tiap bulan. Setiap daftar penerima manfaat (DPM) mendapatkan jatah 15 kilogram dengan uang tebusan sebesar Rp 1.600 per kilogramnya. Hanya saja fakta di bawah, peraturan tersebut seringkali dilanggar, dengan berbagai macam alasan yang dilakukan oleh aparat desa. Salah satunya dengan dalih pemer-
ataan. Sehingga, DPM hanya mendapatkan sebagian kecil, bahkan ada yang hanya menerima sebanyak 3 kilogram dalam waktu yang tidak ditentukan. Alasan yang kerap dijadikan pijakan, karena takaran beras memang berkurang dari asalnya. Yang biasanya satu kantong atau setiap saknya takarannya 15 kilogram, namun sesampainya di titik distribusi terkadang tinggal 12-14 kilogram per saknya. "Ini yang membuat kami kebingungan. Sebenarnya kurangnya takaran itu dari mana, dan dilakukan oleh siapa? Padahal, aksi seperti itu sudah jelas salah dan melawan peraturan yang ada," terangnya. Dirinya selaku wakil rakyat meminta agar ada tindakan konkret dari penegak hukum. Polisi harus menyelidiki kasus tersebut. ”Saya juga heran, dari dulu kami sudah berkoar-koar terkait masalah penyelewen-
gan bantuan sosial. Namun, selama ini tidak ada tindakan apa pun dari aparat penegak hukum,” terangnya, Kamis (18/12). Selain itu, langkah yang akan ditempuh untuk meminimalisir terjadinya penyelewengan raskin, anggota Komisi D tersebut akan berkoordinasi dengan Komisi A. Jika perlu akan memanggil Bagian Perekonomian Setkab Sumenep. "Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, karena berupa apa pun bantuan pemerintah harus sampai kepada yang berhak. Karena bantuan itu merupakan hak warga miskin untuk meringankan beban hidup mereka," bijaknya. Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setkab Sumenep, Moh. Hanafi mengatakan, pola pendistribusian raskin untuk daerah kepulauan, sejak tahun 2014 berbeda dengan di daerah daratan. Pendistribusikan raskin di kepulauan dengan menggunakan pihak ketiga. Itu untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya penyimpangan. ”Selama tahun 2014 ini untuk kepulauan sudah terealisasi semua. Bahkan pihak ketiga telah mendistribusikan sampai di balai desa, di masing-masing desa," katanya.
Kendati demikian, mantan Camat Lenteng itu, mengakui bahwa pengawasan raskin untuk daerah kepulauan sangat lemah. "Untuk pengawasan sudah kami lakukan. Hanya saja untuk menjangkau semua desa kami kesulitan,” tambahnya. Disinggung maraknya penyelewengan raskin khususnya di daerah kepulauan, pihaknya masih akan menelusuri. Sebab, berdasarkan data administrasi, setiap desa ratarata telah menebus raskin 100 persen. "Tentunya kami juga tidak akan tinggal diam. Kami pasti akan tindak lanjuti," janjinya. Sementara, Kapolres Sumenep Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Marjoko melalui Kasubag Humas Polres Sumenep Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jaiman menepis tudingan tidak adanya pengawasan dari aparat kepolisian. Menurutnya, pengawasan raskin sudah dilakukan sesuai prosedur. Setiap ada penebusan raskin ada anggota yang bertugas mengawal hingga ke balai desa. ”Kalau penyelewengannya terjadi setelah di desa, kami tidak tahu. Kami telah melakukan pengawalan hingga balai desa,” tegasnya. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
E
Legislatif - Eksekutif “Selingkuh”? Komisi A Tangguhkan RKA Mitra Kerjanya SUMENEP – Tim Investigasi Sumenep Corruption Watch (SCW) Junaidi menuding legislatif “berselingkuh” dengan eksekutif dalam Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015. Perselingkuhan tersebut dalam bentuk penyerahan upeti dari SKPD kepada anggota komisi untuk meloloskan program tertentu. Hasil investigasi yang pihaknya lakukan, memang banyak anggota dewan yang meminta upati setiap kali memasuki agenda pembahasan APBD atau pembahasan PAK (Perubahan Anggaran Keuangan). Sedangkan besarannya ada yang mencapai Rp 50 juta per SKPD. "Hal itu dilakukan oleh pihak ketiga. Artinya ada eksekutor tertentu yang masuk ke berbagai SKPD. Sedangkan yang sering menjadi eksekutor adalah PNS eselon tiga atau setingkat sekretaris," katanya. Namun, lanjut Junaidi, terkadang yang menjadi eksekutor pimpinan dewan itu sendiri. "Ada
yang seperti itu. Karena apabila itu deal, pimpinan dan wakil pimpinan dapat jatah yang lebih besar. Sementara untuk anggota dibagi rata," terangnya. Wakil Ketua DPRD Sumenep, Mohammad Hanafi membenarkan adanya isu tersebut, bahkan gelagat transaksional dalam pembahasan sudah sangat nampak. Hanya saja, hingga saat ini belum mempunyai bukti konkret kebenaran isu tersebut. ”Saya kira pimpinan juga tahu isu tersebut. Soalnya sejak rapat Banggar (Badan Anggaran) beberapa hari yang lalu, isu tersebut sudah mulai tercium,” katanya, Kamis (18/12).
Oleh sebab itu, politisi Demokrat itu meminta terhadap semua kalangan, termasuk pagiat lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk ikut serta mengawasi jalannya pembahasan APBD. Sebab, walaupun kapasitas dirinya sebagai pimpinan, mengaku tidak bisa mengawasi secara detail terkait pembahasan APBD sampai di masing-masing komisi. ”Makanya, kami mohon agar semua elemen ikut mengawasinya. Jika memang ditemukan adanya hal seperti itu silakan laporkan saja pada penegak hukum,” terannya. Sebab, lanjut Hanafi, dirinya sangat tidak menginginkan pembahasan APBD terjadi transaksi upeti. ”Apa pun alasannya, kami sangat tidak ingin pembahasan APBD ada bargaining di dalamnya. Jika memang program yang diajukan dinilai tidak rasional dan tidak pro rakyat, lebih baik di-pending saja dan diganti program yang sifatnya menyentuh terhadap masyarakat.
Karena itu lebih baik ke depannya,” tegasnya. Saat ini, pembahasan rancangan APBD tahun 2015 sudah memasuki pembahasan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) yang dilakukan di setiap komisi. RKA Ditangguhkan Komisi A DPRD Sumenep menangguhkan sebagian usulan RKA yang telah disusun mitra kerjanya. Penangguhan itu dilakukan karena draf yang disusun dan diusulkan oleh SKPD banyak yang tidak rasional. ”Kami selaku ketua bersama anggota komisi, memang sudah sepakat untuk melakukan rasionalisasi anggaran di setiap instansi yang ada,” kata Ketua Komis A DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath. Menurutnya, setelah dirinya melakukan pengkajian, memang banyak RAK yang diajukan ke Komisi A yang peruntukannya tidak sesuai. Salah satunya, untuk
anggaran surat menyurat di salah satu SKPD di Pemkab Sumenep. Ia menjelaskan, di dalam draf tertulis anggaran sebesar Rp 12 juta. Padahal, tahun lalu anggaran untuk itu hanya sebesar Rp 7 juta. Sehingga Komisi A meminta agar diperbaiki. Anggaran untuk perjalanan dinas (perdin) di SKPD juga menjadi sorotan. Pasalnya, anggaran untuk perdin mengalami penurunan. Dari anggaran awal sebesar Rp 25 juta turun menjadi Rp 23 juta. Bahkan, dirinya juga menemukan usulan anggaran yang tidak dijelaskan secara detail. Banyak SKPD yang hanya mencantumkan jumlah anggarannya saja. Padahal, seharusnya rincian peruntukan dana tersebut juga dicantumkan. ”Anggaran yang kami soroti memang adalah program rutin. Kecil-kecil tapi akumulasinya cukup besar,’ tambahnya. =JUNAEDI/MK
HAMPIR MUSIM PACEKLIK
Perhatikan Nasib Nelayan
HASIL TANGKAPAN NELAYAN TURUN. Sejumlah perahu nelayan ditambatkan di sekitar pelabuhan Pamayang Sari, Cipatujah, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (18/12). Meskipun cuaca dalam kondisi bagus untuk melaut, namun nelayan mengeluhkan kencangnya arus air yang menyebabkan hasil tangkapan mereka turun dari sedikitnya satu kuintal menjadi sekitar 10 kilogram per hari. Hasil tangkapan mereka sebagian besar adalah ikan layur yang dijual dengan harga berkisar Rp 30.000 - Rp 40.000 per kilogram, tergantung ukurannya.
SUMENEP - Ketergantungan nelayan bukan hanya kepada ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), namun juga cuaca. Saat cuaca ekstrem, dapat dipastikan aktivitas nelayan lumpuh, walaupun ketersediaan BBM memadai. Dengan begitu, penghasilan nelayan juga akan berkurang, bahkan terhenti. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Sumenep, Affandi Magrib menjelaskan, saat cuaca laut tak bersahabat, kehidupan para nelayan dapat dipastikan akan sengsara. Pasalnya, mereka tak dapat mengais penghasilan seperti hari-hari biasanya. Menurut Affandi, cuaca ekstrem biasanya terjadi saat musim angin barat dan timur. Di saat seperti itu, menurutnya, kebanyakan nelayan dapat dipastikan tidak melaut. Pasalnya, khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. “Dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, terkadang nelayan itu harus menjual barang-barang berharga koleksinya. Dan tak jarang harus berurusan dengan rentener. Kasihan mereka, kan?" paparnya. Di saat seperti itulah, menurut Affandi, masyarakat sebenarnya sangat membutuhkan kehadiran pemerintah di tengah-tengah mereka. "Jika kondisi laut sudah tidak berpihak kepada nelayan, maka sebenarnya mereka sangat membu-
tuhkan kehadiran pemerintah, misalnya dengan memberikan sejumlah bantuan kepada mereka," lanjutnya. Karena itu, Affandi berharap agar pemerintah memerhatikan betul nasib nelayan, terutama jika sudah berada dalam masa sulit. "Agar dengan adanya bantuan kepada nelayan, kesan bahwa pemerintah tidak memperhatikan nasib nelayan bisa pudar dengan sendirinya. Karena kasihan nelayan kalau sudah musim paceklik," tegasnya. Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumenep, Moh Jakfar menjelaskan, saat ini cuaca perairan Sumenep masih belum tergolong ekstrem. Menurutnya, masih banyak nelayan yang beraktivitas. “Tapi kalau sudah masuk bulan satu (Januari), dua (Februari), dan tiga (Maret), itu biasanya merata, 95 persen nelayan tidak melaut. Karena musim ombak,” ungkapnya. Saat disinggung mengenai bantuan bagi nelayan yang tidak melaut saat musim ombak, Jakfar mengatakan, pemerintah sebenarnya punya Beras Cadangan Pemerintah (BCP) sebanyak 100 ton. Menurutnya, BCP itu biasanya dibagikan kepada nelayan saat cuaca ekstrem. "Tapi itu bukan wewenang DKP. Itu masuk di Dinsos (Dinas Sosial). Kami biasanya hanya menyetorkan data," pungkasnya. =FATHOL ALIF/MK
KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO
Pamekasan
JUMAT 19 DESEMBER 2014 No. 0510 | TAHUN III
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
MADURA
F
ANAK SMP. Ikut dalam demo ke Kantor DPRD Jl Kabupaten, Pamekasan, kemarin (18/12)
PAMEKASAN - Aktivis Komunitas Mahasiswa dan Pemoeda Pamekasan (KOMPAS) berunjukrasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (18/12) kemarin. Dalam aksinya, KOMPAS melibatkan anak Sekolah Menengah Pertama (SMP). Nampak begitu banyak peserta yang masih anak-anak atau belum cukup umur, karena wajah-wajah mereka tidak memperlihatkan sudah duduk di bangku kuliah. Ketua Forum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pamekasan, Heru Budi Prayitno mengkritik aksi yang melibatkan pelajar itu. Menurut Heru, pihaknya memperkirakan unjuk rasa dengan melibatkan anak-
Demo Mahasiswa Melibatkan Anak SMP Diduga KOMPAS Tak Memiliki Basis Massa yang Jelas anak itu karena peserta asal bawa dari pinggir jalan. Hal itu karena komunitas itu diduga tidak mempunyai anggota jelas. “Paling yang ada di kelompok mereka itu hanya struktur organisasinya saja, sedang keanggotaannya tidak jelas, yang ada hanya ketua dan sekretaris saja. Sehingga saat akan demo mereka asal comot orang di jalan,” kata Heru. Dia katakan pihaknya sangat menyayangkan keterlibatan anak-anak yang masih di bawah umur atau masih duduk di bangku sekolah. LSM maupun aktivis yang bersangkutan mengajarkan
cara berdialog yang kurang baik. Apalagi ketika LSM maupun aktivis melibatkan anak-anak saat berunjukrasa terlihat aksinya tidak berkualitas dan minim Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengerti tentang persoalan dan aspirasi yang akan disampaikan. Sebab pastinya anak-anak yang diajak berdemo itu tidak tahu apaapa. Bahkan anak-anak itu terkesan dimanfaatkan oleh kepentingan pribadi maupun kelompok. “Setelah saya pantau demo hari ini (kemarin), banyak anakanak kecil seusia anak SD, SMP, yang tidak tahu apa-apa tentang pendistribusian raskin, tapi
dibawa berdemo. Demonya sungguh sangat memprihatinkan,” ungkapnya. Salah seorang peserta aksi yang mengaku masih duduk di bangku SMP, Dayat, 15, mengatakan dirinya hanya diajak temannya untuk ikut unjuk rasa. Bahkan ia tidak tahu apa persoalan yang akan diangkat dalam unjukrasa tersebut. Parahnya, saat ditanya nama korlap aksi tersebut, anak dari Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan ini mengaku tidak tahu namanya. Sayang, Dayat tidak mau menyebutkan dimana saat ini dia sekolah.
“Tadi (kemarin) sepulang sekolah saya diajak teman, ikut unjuk rasa gitu kata temanku, saya tidak tahu kemana dan apa yang dipersoalkan, saya hanya ikut saja,” kata Dayat, saat ditanya Koran Madura, ketika unjuk rasa berlangsung. Aksi kali ini menyoal biaya operasional pendistribusian raskin. Mereka mengawali aksi dari area Monomen Arek Lancor Pamekasan. Mereka menuju Kantor DPRD di Jl Kabupaten, dengan mengendarai motor sambil membawa poster yang bertuliskan tuntutan mereka. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510| TAHUN III
G
KESEJAHTERAAN HONORER
HR K2 dari APBD Tidak Melanggar Aturan PAMEKASAN - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan Lukman Hedi Mahdiya menyatakan rencana pemberian honor bagi tenaga harian lepas (THL) kategori dua (K-2) dijalankan sesuai aturan yang ada. Hal itu disampaikan menyusul pernyataan Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Suli Faris, yang mengatakan bahwa pemberian honor THL yang bersumber dari APBD menyalahi aturan. Menurut Lukman dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 48 tahun 2005 tentang pengangkatan tenaga honor daerah menjadi pegawai negeri sipil, tidak ada pasal yang melarang pemberian honor K2 menggunakan APBD. Dalam PP tersebut hanya mengatur tentang kriteria tenaga honorer, agar mempermudah bagi daerah untuk melakukan pendataan tenaga honorer. Sehingga itu bukan larangan dalam mengalokasikan dana dari APBD untuk honorer. Apalagi saat ini pendataan semacam itu telah tuntas, K-1 seluruhnya telah diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS), termasuk sebagian THL K-2 yang telah lulus dalam tes rekrutmen CPNS beberapa waktu lalu. Pemberian honor terhadap THK K-2 yang tidak lulus CPNS itu merupakan solusi yang diberikan pemerintah daerah di tengah penantian keputusan tindak lanjut dari Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) atas nasib K-2 yang tidak lulus itu. “Memang di PP tersebut tercantum kriteria tenaga honorer yang bisa dibiayai APBD yaitu K-1 dan yang tidak dibiayai oleh APBD itu K-2, tapi secara implisit tidak ada pasal yang berbunyi larangan K-2 mendapat honor dari APBD. Apalagi ini untuk mengakomodir K-2 yang tidak lulus tes,” kata Lukman. Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Suli Faris mengatakan dalam PP 48 tahun 2005 itu dijelaskan THL K-1 diangkat oleh Bupati atau pejabat eselon 2 dan digaji oleh APBD, sedangkan THL K2 diangkat oleh Bupati maupun pejabat eselon 2 tetapi tidak dibayar oleh APBD. “Kami kira difinisi tentang tenaga honor daerah K-1 dan K-2 termasuk sistem penggajiannya dalam PP itu sudah sangat jelas. Artinya THL K-2 tidak boleh dihonor maupun diberi insentif menggunakan dana APBD,” kata Politisi PBB ini. Namun, di Pamekasan dalam draft Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2015 ada anggaran untuk honor THL K-2 dan sebesar Rp 4,4 miliar. Dana itu merupakan dana hibah yang melekat pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) setempat. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
SEPI. Gudang Bulog di Jl Raya Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, setelah dilakukan penyegelan oleh Bulog Divre Jawa Timur.
Pegawai Bulog Terperiksa Bertambah 8 Orang Sebelumnya 12 Saksi Telah Diinterogasi PAMEKASAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan telah memeriksa 12 orang pegawai Bulog atas hilangnya 1.504 ton beras miskin (raskin) di Gudang Bulog Jl Raya Larangan Tokol. Dalam perkembangannya, sejauh ini sudah 20 orang pegawai Bulog yang diperiksa. Dengan kata lain bertambah 8 orang. Delapan Pegawai yang diperiksa itu merupakan pegawai yang diduga mengetahui atas beras tersebut. Mereka dari Kantor Bulog Subdivre XII Madura dan pegawai Gudang Bulog. Namun dari hasil pemeriksaan tersebut Kejari belum dapat menarik kesimpulan atas keterlibatan mereka. Kepala Kejari (Kajari) Pamekasan, Sudiharto, melalui Jaksa Fungsional, Yulistiono mengatakan pihaknya telah menyelesaikan pemeriksaan pada 20 pegawai Bulog yang diduga mengetahui beras tersebut. Saat ini pihaknya sedang memeriksa data dan dokumen yang disita dari Bulog Sub
Divre XI Madura. Tujuannya untuk mencocokkan antara data dengan keterangan sekitar 20 saksi dari Bulog yang dihadirkan ke Kejari beberapa waktu lalu. Setelah itu pihaknya mengaku baru dapat menyimpulkan apakah kasus tersebut telah terjadi tindak pidana korupsi atau tidak. “Kalau data dan keterangan saksi yang kami dapat dari Bulog sudah disimpulkan. Selanjutnya, kasus ini akan kami tingkatkan ke penyelidikan, sehingga nantinya diketahui apakah merugikan negara atau tidak. Kami perkiraan minggu depan sudah bisa kami
simpulkan,” kata Yulistiono. Jika sudah terbukti ada perbuatan melawan hukum, maka diperkirakan pada awal Januari mendatang Kejari sudah bisa menetapkan tersangka atas hilangnya beras miskin di gudang Bulog tersebut. 12 orang yang sudah diperiksa sebelumnya terdiri dari 4 pegawai gudang, 6 pegawai Bulog Subdivre XII Madura dan 2 orang lainnya merupakan pengawas dari Bulog Divre Jawa Timur. Dalam kasus ini muncul dua indikasi, yaitu beras memang benar-benar hilang sesuai yang dilaporkan atau memang seolaholah sengaja dihilangkan. Dua indikasi itu, yang menjadi titik fokus Kejari Pamekasan untuk mengungkap laporan tentang hilangnya beras di Gudang Bulog Subdivre XII Madura yang beberapa pihak menganggap ada dugaan praktik pengadaan beras fiktif di gudang Bulog Pamekasan. =ALI SYAHRONI/UZI
H
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
Pol PP Biarkan Tempat Karaoke Tak Berizin MPR Sampaikan Temuan ke KPPT PAMEKASAN - Mahasiswa Pamekasan mempertanyakan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang belum berani memberikan sanksi tegas kepada pemilik tempat karaoke, yang tidak berizin, tetapi tetap beroperasi. Termasuk terhadap tempat karaoke yang sebelumnya dilakukan penyegelan. Yaitu tempat karaoke Barokah yang berada di Jl Raya Branta, Tlanakan Pamekasan. Di lokasi itu aktivitas karaoke masih berjalan seperti biasanya. Sekalipun sudah ada tulisan ditutup dan tidak boleh beroperasi. Temuan itu disampaikan aktivis mahasiswa dari Mahasiswa Peduli Rakyat (MPR) ke Pol PP dan KPPT. Juru bicaranya, Ely Andika menduga ada permainan antara
bos tempat karaoke itu dengan Satpol PP. Buktinya, sekalipun jelas-jelas disegel, tempat karaoke tersebut beroperasi dan hingga saat ini belum ada tindakan dari penegak perda. Ia mengaku kecewa karena penyegelan tempat karaoke hanya dengan tulisan yang ditempat di pintu sehingga masih bebas dilalui pelanggan maupun pemandu karaoke. Seharusnya, Pol PP me-
nyegel dengan police line yang dipasang di seluruh bagian tempat karaoke tersebut. Menanggapi hal itu, Kasatpol PP Pamekasan, Didik Haryadi mengaku akan segera melakukan tindakan tegas kepada pemilik tempat karaoke yang tidak berizin tersebut. Ia mengaku tempat karaoke Barokah berkali-kali sudah diperingati. Hingga puncaknya lembaganya melakukan penutupan terhadap tempat karaoke tersebut. Jika terbukti tempat karaoke tersebut beroperasi, pihaknya akan kembali melakukan tindakan tegas. Didik menyebutkan ada empat tempat karaoke yang sudah mengantongi izin. Di antara-
nya, tempat karaoke Puja Sera, Kampoeng Qita, Restu Putri, dan Dapur Desa. Selebihnya tidak mengantongi izin operasional. Seluruh tempat karaoke tersebut, pemiliknya sudah dikumpulkan dan diberikan pembinaan secara terus menerus, agar bisa mematuhi Peraturan Bupati (perbup) Pamekasan nomor 28 tahun 2014 tentang penyelenggaraan hiburan karaoke. Sebelumnya, aktivis mahasiswa menyesalkan dengan keberadaan tempat karaoke. Sekalipun tempat karaoke tersebut sudah mengantongi izin, nyaris semuanya melanggar Perbup yang berlaku. Bukan karaoke keluarga, ruangan tertutup, lampu tidak permanen dan tidak tem-
bus pandang. Kaca yang ada dalam bilik karaoke tidak tembus pandang. Bahkan hanya kecil dan tidak semua orang bisa melihat aktivitas yang berada di dalam bilik. Lebih dari itu, sejumlah tempat karaoke di Pamekasan diduga menyediakan miras secara terselubung. Termasuk pemandu karaokenya tidak berpakaian sopan, hanya menggunakan celana pendek. Sementara untuk jam buka tutupnya, ada tempat karaoke yang dengan sengaja memampang dengan spanduk jam buka tempat karaoke hingga pukul 23.00 WIB. Padahal ketentuannya hanya sampai pukul 22.00 WIB. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
DAMPAK PERALIHAN MUSIM. Peternak menunjukkan ayam petelur yang mati, akibat perubahan cuaca, di peternakan ayam petelur Desa Panglegur, Tlanakan, Pamekasan, Jatim, Kamis (18/12). Peternak di daerah itu mengaku, ayam petelur yang mati akibat peralihan cuaca pada tahun ini mencapai 15 persen. Kondisi tersebut memaksa peternak mengeluarkan biaya tambahan guna membeli obat-obatan.
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510| TAHUN III
I
PANEN BUAH SIWALAN. Petani mengupas buah siwalan saat panen di Desa Pademawu Barat, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Memasuki akhir musim, harga buah yang dapat dibuat aneka es buah itu naik dari Rp 1.000 menjadi Rp 3.000 per bungkus. Setiap bungkus berisi enam buah.
Tunggu Putusan Semua Tersangka PH Sarwo: Tak Ada Aturan yang Membatasi Waktu Penyerahan Memori Banding PAMEKASAN - Kendati mengajukan banding, namun sejak jatuh vonis pada Agustus 2014 lalu, Sarwo Edi belum menyerahkan memori banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya. Informasi yang sampai di Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan selaku penuntut umum dalam kasusnya, hal itu akan dilakukan setelah semua tersangka mendapatkan putusan pengadilan. Jaksa Fungsional Kejaksaan Negeri Pamekasan, Yulistiono mengatakan setelah dibacakan putusan, ada niatan dari terdakwa untuk mengajukan banding yang disampaikan kepada majelis hakim. Namun hingga empat bulan berselang, memori banding tersebut tak kunjung diajukan Sempat diungkapkan oleh Penasehat Hukum (PH) Sarwo Edi
bahwa memori banding tersebut akan diajukan ke PT Surabaya setelah ada putusan kepada semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut. “Kalau menurut kuasa hukumnya, masih menunggu semua putusan komplit bagi yang terlibat dalam kasus itu,” kata Yulistiono Lanjutnya, dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pi-
dana (KUHAP) tidak ada aturan yang membatasi waktu penyerahan memori banding. Sehingga itu tidak masalah apabila sampai saat ini yang bersangkutan belum meyerahkannya ke PT. Dijelaskan Yulistono, apabila nanti kuasa hukum Sarwo Edi telah menyerahkan memorinya, pihak Kejari Pemekasan juga tidak akan tinggal diam. Pihaknya juga akan mengajukan banding dengan menyerahkan kontra memori, berupa penjelasan yang menanggapi keberatan pihak Sarwo Edi. Dalam kasus mark up dalam pengadaan tanah untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Bindang Kecamatan Pasean tersebut juga masih menyi-
sakan dua orang tersangka. Rencananya, berkas dua tersangka itu baru dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Surabaya pada Januari mendatang untuk disidangkan. Sarwo Edi diperkirakan juga dihadirkan sebagai saksi. Dalam kasus itu, Sarwo Edi dan Moh Riyadi sama-sama divonis 4 tahun penjara oleh Majelis Hakim PN Tipikor Surabaya. Berdasarkan laporan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur, kasus korupsi pengadaan lahan TPA yang terjadi pada tahun 2011 lalu, merugikan negara sebesar Rp 437 juta. Lantaran kasusnya terus berjalan sejak tahun 2013 lalu, TPA tersebut sampai saat ini masih
dalam kondisi tidak terpakai alias mangkrak. Rencana pemanfaatannya baru bisa dilaksanakan setelah kasus tersebut selesai Kepala Dinas Pekerja Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Kabupaten Pamekasan, Muharra mengatakan kasus itu terkait dengan status pengadaan lahannya. Sehingga untuk sementara masih belum bisa difungsikan sampai ada kepastian hukumnya. “Kalau sekarang dimanfaatkan khawatir ada masalah di belakang hari. Makanya, kami baru bisa mulai buat rencana pemanfaatannya setelah kasus hukum atas lahan TPA itu selesai,” kata Muharram. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
KORAN J JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III MADURA KORAN MADURA
Sampang
JUMAT 19 DESEMBER 2014 No. 0510 | TAHUN III
J
Pemerintah Mendadak Bisu Dugaan “Mark Up” Anggaran Pembangunan TPS SAMPANG – Semua pihak yang diduga terlibat dalam dugaan mark up anggaran pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Srimangunan memilih bungkam saat dikonfirmasi. Mereka enggan berkomentar, malah saling lempar tanggung jawab. Berdasarkan laporan Haryono Center ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, Sekretaris Daerah (Sekda) Puthut Budi Santoso paling santer diduga terlibat dalam dugaan mark up anggaran TPS. Namun, dia enggan memberikan komentar terkait dugaan mark up anggaran yang dituduhkan kepada dirinya selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam pembangunan 416 kios TPS. Puthut tidak mau menanggapi soal laporan tersebut, Kamis (18/12). Dia menyuruh menanyakan langsung ke Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Wisno Hartono. “Saya tidak mau tanggapi, tanya saja ke BPBD, sampean tanya ke sana saja, karena leading sektornya ada di sana,” katanya kepada Koran Madura. Ketika ditanyakan perannya sebagai Ketua
TPAD, Puthut juga tidak memberikan komentar. “Saya tidak tanggapi, silakan tanya ke kepala BPBD,” singkatnya. Selain Puthut, Haryono Center juga melaporkan Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (PU Cikartarung) Wahyu Prihartono sebagai pihak yang menetapkan perencanaan TPS dan CV Burung Nuri selaku rekanan yang ditunjuk dalam pelaksanaan pembangunan kios tersebut. Saat hendak dikonfirmasi, Kepala Dinas Cikartarung Wahyu Prihartono juga enggan memberikan komentar soal dugaan mark up yang dilaporkan oleh Haryono Center itu. Bahkan, dia menganggap BPBD yang pantas dilaporkan selaku pembuat anggaran dalam proses pembangunan TPS tersenut. Soal laporan pihaknya kepada penegak hukum, dirinya pasrah
Pembangunan RKB SMP Ma’arif NU 3 Sesuai RAB SAMPANG - Pembangunan ruang kelas baru (RKB) SMP Ma’arif NU 3 dipastikan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Hal itu lantaran proses pembangunan gedung sekolah yang terletak di Desa Taman Sareh, Kecamatan Kota Sampang itu dikawal ketat mulai sejak awal oleh konsultan ahli dan tokoh masyarakat. Kepala SMP Ma’arif NU 3 Ahmad Muqoffi mengatakan, pembangunan RKB tersebut ditangani oleh konsultan ahli yang berkompeten dalam bidang bangunan. Konsultan tersebut terlibat mulai sejak perencanaan dan setiap detail pekerjaan gedung. ”Konsultan cukup peduli dengan pembanguan RKB di sekolah kami (SMP Ma’arif NU 3). Mereka memonitoring setiap pekerjaan,” katanya kepada Koran Madura, Kamis (18/12). Dengan keaktifan konsultan dalam setiap proses pembangunan kemudian mampu menghasilkan gedung RKB yang berkualitas. Menurut Muqoffi, tidak ada satu pekerjaanpun yang tidak sesuai dengan RAB. Hal itu juga terbukti dari bangunan yang berdiri kokoh di Desa Taman Sareh itu. ”Semua detail pekerjaan dipas-
SEREMONIAL
SESUAI RAB. Gedung RKP SMP Ma’arif NU 3 yang baru saja dibangun dari dana alokasi khusus (DAK) 2014, Kamis (18/12)
tikan sesuai RAB. Konsultan selalu memeriksa setiap elemen bangunan. Kami juga ikut mengawasi para tukang agar pekerjaannya tidak ada yang keluar dari RAB,” ujarnya. Sementara itu, bahan-bahan bangunan yang digunakan juga tidak luput dari pantauan konsultan. Mulai dari pasir, kayu hingga batu bata menggunakan kualitas super. Harapannya, RKB tersebut bisa tahan lama dan kaya manfaat. ”Bahan material bangunannya pun menggunakan bahan pilihan.
Semua dikontrol konsultan,” tuturnya. Atas bantuan RKB dari DAK 2014 itu, Muqoffi mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang yang telah memperjuangkannya. Dia berharap bantuan serupa bisa berkelanjutan untuk melengkapi infrastruktur sekolah yang lain, sepeti LAB dan sebagainya. ”Kami berterima kasih kepada Disdik Sampang. harapan kami bisa berkelanjutan,” ungkapnya. =ADV/MIFTAHUL ULUM
kepada kejari. “Saya tidak mau komentar soal laporan itu, prosesnya diserahkan ke Kejari, yang seharusnya di laporkan pihak BPBD selaku pembuat anggaran,” paparnya. Sementara itu, Kepala BPBD Sampang, Wisno Santoso juga tidak memberikan keterangan yang pasti soal dugaan mark up yang dilaporkan oleh Haryono Center. Bahkan pihaknya menyuruh ditanyakan ke yang melaporkan ke kejari. “Silakan tanyakan ke yang melaporkan, apa yang mau dipertanyakan lagi, kan dari awal prosesnya sudah selesai, kalau masalah dilaporkan sah-sah saja,”
kilahnya, kemarin. Menurtnya, dalam peroses pembangunan TPS tidak ada yang di-mark up, dan pekerjaan itu sudah sesuai dengan nilai kontrak dan pekerjaan sudah sesuai. “Menurut saya tidak ada yang di-mark up, ya kalau menurut orang lain salah, ya silakan tanyakan ke yang melaporkan, apanya yang mau dikorupsi wong sudah sesuai dengan nilai kontrak dan pekerjaan. Itu kan sudah selesai dari dulu kok, apa yang mau ditanyakan lagi, saya tidak mau komentar silakan tanyakan ke pelapor atau kejaksaan, jangan tanyakan ke saya dalam posisi menilai,” ucapnya. =CR3/LUM
ePaper
Terbit Petang! kunjungi dan unduh dari www.koranmadura.com
Sampang
KORAN MADURA
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
K
INFRASTRUKTUR
Pintu Masuk Terminal Dikeluhkan SAMPANG – Pengguna jalan di daerah Terminal Kabupaten Sampang, mengeluh. Pasalnya, jalan yang ada di pintu masuk terminal rusak parah dan sulit dilintasi sepeda motor. Kondisi jalan tersebut terkesan dibiarkan oleh pemerintah. Kondisi terminal terlihat kumuh dan seakan tidak terawat. Terbukti, bagian jalan pintu masuk sebelah barat khusus sepeda motor rusak dan berlubang. Bahkan kondisi sebagian jalan rusak sudah tidak bisa dilintasi sepeda moror.
“Jalan ini sudah parah, dan batunya sudah keluar semua, sementara untuk dilewati pengguna jalan harus lewat di pingggirnya,” kata warga asal Karang Penang, Amin (35), Kamis (18/12). Menurunya, terminal harus bagus dan tertata rapi, karena pusat transportasi. Sementara yang ada di Terminal Sampang, kata Amin, jalan pintu masuk rusak parah dan perlu ada perbaikan dari pihak pemerintah. “Seharusnya petugas terminal memperhatikan, karena jalan
itu sudah rusak parah dan perlu perbaikan,” unngkapnya. Jalan rusak dan berlubang tidak hanya di pintu masuk, di dalam terminal juga ada jalan yang sudah mulai retak dan berlubang. Di antaranya, di depan pos siar dan juga di tengah terminal. “Sebenarnya banyak di lingkaran terminal jalan yang rusak dan retak, bahkan ada yang sudah parah,” paparnya. Pengguna jalan lainnya, Muzakki (29) juga menyayangkan kondisi infrastruktur
terminal rusak. Padahal, kata dia, jalan yang ada di sekitar terminal harus bagus, kemudian aspal yang digunakan harus tebal agar tidak cepat rusak. “Saya kira, kalau kapasitas jalan seperti ini akan mudah rusak karena setiap hari pasti ada kendaraan yang muatan berat,” ungkapnya. Sementara itu petugas terminal Sampang, Sehermanto mengatakan, jalan yang rusak di pintu masuk sebelah barat diakibatkan muatan berat. Jalan rusak sudah lama, kurang lebih
lima tahun lalu. “Kalau jalan itu sudah lama rusak, dan itu tidak pernah diperbaiki sampai sekarang,” jelasnya. Dia mengaku pernah memperbaiki jalan yang ada di dalam terminal, khusunya yang retak dan berlubang dengan tumpukan tanah. Dan tidak lama rusak kembali karena yang ditempelkan bukan aspal. “Saya sendiri sempat memperbaiki, khususnya jalan yang tidak terlalu parah seperti yang ada di pintu masuk sebelah barat,” pungkasnya. =CR3/LUM
Program KF Sedot Rp 1,5 M Buta Aksara di Sampang Tetap Tinggi SAMPANG – Biaya pemberantasan buta aksara di Kabupaten Sampang menghabiskan anggaran cukup tinggi. Setiap tahunnya, Pemerintah Kabupaten Sampang menggelontorkan anggaran Rp 1,5 miliar untuk Program Keaksaraan Fungsional (KF) dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, anggaran tersebut tampaknya belum mampu memberantas buta aksara. Terbukti, masyarakat Kabupaten Sampang yang tidak bisa baca-tulis kurang lebih sembilan puluh ribu jiwa. Ketua Komis IV DPRD Sampang Imam Arif Tirtana mengatakan, pihaknya sudah mempunyai data jumlah masyarakat yang masih buta huruf. Dengan data tersebut, pihaknya mengaku lebih gampang memberantas buta huruf yang masih tinggi. “Kita sudah punya data masyarakat yang masih buta huruf, tinggal langkah kita memberantas buta aksara di Kabupaten Sampang,” katanya, Kamis (18/12). Pihaknya menargetkan pemberantasan buta aksara dalam satu tahun sebanyak 10 ribu dengan menggunakan anggaran APBN. Hal itu dilakukan, kata Amin, sebagai bentuk perhatian pemerintah
ILUSTRASI. Kegiatan keaksaraan fungsional di Kabupaten Sampang telah memakan biaya miliaran, namun jumlah buta huruf masih tinggi.
terhadap masyarakat yang masih mengalami buta huruf. “Target kita dalam memberantas buta aksara sepuluh ribu setiap tahunnya dengan menggunakan anggaran APBN,” terangnya. Menurutnya, jumlah anggaran yang tersedia setiap tahunnya dalam memberantas buta akasara di Sampang kurang lebih Rp 1,5 miliar. Dengan anggaran seban-
yak itu, lanjut dia, pemberantasan buta huruf harus maksimal dan itu membutuhkan waktu yang cukup lama. “Anggaran pemberantasan butu huruf kurang lebih Rp 1,3 sampai Rp 1,5 milar setiap tahunya,” jelasnya. Lebih lanjut, pihaknya memaparkan, dalam pemberantasan buta huruf tidak membatasi umur dan tetap akan dikawal selama
masyarakat masih mempunyai keinginan yang tinggi untuk belajar, termasuk yang sudah berumur di atas 50 tahun. “Selama masyarakat masih mempunyai keinginan, tetap akan diikutsertakan mengikuti program KF. Jadi selama masyarakat masih belum bisa baca dan menulis tetap terhitung, tanpa membatasi umur,” ucapnya.
Ketika ditanyakan, apakah maksimal kalau yang ikut di atas umur 50 tahun, pihaknya mengatakan, dalam pemberantasan buta aksara tidak membatasi umur, karena buta huruh rata-rata sudah berumur tua, dan ada yang muda. “Jadi, tidak ada pembatasan umur dalam pemberantasan tersebut,” ungkapnya. =CR3/LUM
KORAN MADURA KORAN Bangkalan L MADURA Bangkalan
Bangkalan L
JUMAT 19 DESEMBER 2014 No. 0510 | TAHUN III
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
KEPALA DESA
Jabatan Kades Sangat Strategis
doni heriyanto/koran madura
ANTUSIAS. Salah satu proses pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa Soket Dajah Kecamatan Tragah, Bangkalan.
Bapemas Tak Tahu Biaya Pilkades Ada Pilkades di 25 Desa pada Tahun 2015 BANGKALAN - Keberadaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemas Pemdes) Kabupaten Bangkalan patut dipertanyakan. Institusi pemerintah yang bertanggung jawab atas permasalahan di desa itu justru mengaku tidak mengetahui besaran anggaran yang dihabiskan untuk penyelenggaraan pemilihan kepala desa (Pilkades) di empat kecamatan, yaitu Desa Durjen kecamatan Kokop, Desa Batobelle Kecamatan Geger, dan Desa Bata Timur Kecamatan Kwanyar, serta Desa Soket Dajah Kecamatan Tragah. Bapemas beralasan biaya pembiayaan untuk Pilkades ta-
hun ini tidak ditanggung pemerintah. Akan tetapi ditanggung oleh panitia penyelenggara dan masing-masing calon di kepala desa setempat. Terlebih peraturan daerah (Perda) tentang pendanaan Pilkades belum disahkan. Namun demikian, pada pelaksanaan Pilkades tahun 2015 mendatang akan didanai pemerintah yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). "Kalau masalah pendanaan kami tidak tahu, tergantung panitia masing-masing. Sebab peraturan yang menyebutkan biaya pilkades ditanggung pemerintah belum diketok oleh DPRD," terang Kepala Bapemas dan Pemdes Bangkalan, Ismed Effendi. Menurut mantan kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disosnakertrans) itu, untuk pilkades tahun 2015 yang akan diselenggarakan secara serentak dibiayai oleh pemerintah yang dianggarkan melalui APBD. Terkait besaran dana itu bergantung jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di setiap desa
yang melaksanakan Pilkades. Tahun depan, pihaknya menargetkan pilkades diselenggarakan di 25 desa, mengingat persoalan pilkades menjadi prioritas pemerintah untuk segera dituntaskan. "Besaran dana yang kami alokasikan nantinya menyesuaikan dengan jumlah DPT. Jadi setiap desa tidak menerima dana yang sama untuk menggelar pilkades," paparnya. Sampai saat ini, lanjut Ismed, dari 273 desa di kabupaten setempat tercatat masih terdapat 95 desa yang memiliki kepala desa definitif. Sedangkan sebanyak 178 masih dijabat oleh Pjs. Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan proses Pilkades seperti yang selama ini diharapkan. "Awal tahun 2015 semua Pjs yang dipegang kepala desa lama, akan diganti dengan Pjs yang ditunjuk langsung oleh Bupati, dan pastinya dari kalangan PNS di lingkungan pemerintah kabupaten (Pemkab)," ujarnya. = DONI HERIYANTO/RAH
BANGKALAN – Jabatan kepala desa sangat strategis. Sesuai Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 43 tentang Pengaturan Teknis dan Kewenangan Kepala Desa (Kades). Dalam PP ini jabatan kades yang semula dibatasi hanya dua periode, pada tahun 2014 diperpanjang menjadi tiga periode. Para kepala desa harus menyadari betapa besarnya peranan mereka sebagai pondasi, yang berhadapan langsung dengan rakyat. Para kepala desa harus menjadi panutan, teladan, dan bekerja keras untuk rakyat. Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Bupati Bangkalan, Ir Mondir Rofi'i. Menurutnya, dalam UU Desa tersebut ada pengakuan secara tegas yang diamanatkan tentang masa jabatan kepala desa yakni enam tahun, dan bisa dipilih selama tiga periode secara berturut-turut ataupun tidak berturut-turut. Artinya, jabatan kepala desa itu diakui sebagai jabatan yang sangat strategis dan punya peranan besar. "Dengan adanya peraturan yang baru, diharapkan kades bisa membawa masyarakat lebih makmur juga dalam membangun desanya lebih maju dengan perubahan yang signifikan tentunya," ujar Mondir. Menurutnya, tolak ukur keberhasilan roda pemerin-
tahan di suatu wilayah, bisa dilihat sejauh mana perkembangan pembangunan yang ada di desa-desa. Maka dari itu, kepala desa memilik perenan yang begitu penting untuk mewujudkan cita-cita bersama bagaimana menjadikan desa bisa berkembang secara dinamis. Apalagi dengan jabatan selama tiga periode memberikan sebuah kesempatan untuk berbuat lebih banyak demi kemajuan desa. "Kami berharap peraturan yang baru menjadi awal pembaharuan di pemerintahan desa. Membawa desa lebih maju dan kondusif sehingga dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat setempat," imbuh Mondir. Mondir berpesan kepada kades terpilih untuk mengemban amanat masyarakat dengan penuh tanggung jawab. Bagi para kandidat yang tidak terpilih agar bisa menerima dengan hati legowo. Terlebih diharapkan bisa membantu untuk kemajuan di desa. Jangan sampai, karena tidak terpilih lantas tidak mendukung dan berbuat sesuatu yang dapat mengganggu perjalanan pemerintahan di desa. "Siapa pun yang terpilih tentunya itu pilihan terbaik dari masyarakat. Pastinya perlu sama-sama mendukung untuk mensukseskan program di desa," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
doni heriyanto/koran madura
Wakil Bupati Bangkalan, Ir Mondir Rofi'i saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media.
Bangkalan
KORAN MADURA
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
M
ASUSILA
MUI Minta Razia Tempat Mesum Jadi Prioritas BANGKALAN - Maraknya tindakan asusila di tempat kos membuat prihatin Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Bangkalan. Tindakan yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut dapat merusak citra pendidikan di Bangkalan. Razia secara intens yang dilakukan oleh petugas diharapkan bisa membuat efek jera bagi pelaku mesum dan menjadi prioritas Pol PP. Ketua MUI cabang Bangkalan, KH Syarifuddin Damahuri mendukung terhadap langkah petugas dalam melakukan razia. Apabila tindakan mesum tersebut dibiarkan, maka akan merusak masa depan bangsa. Pihaknya juga mendesak agar petugas satpol PP selalu memantau tempat yang sudah dirazia tersebut, agar dapat memberikan efek jera pada mahasiswa. "Ya, memang harus terus dipantau, agar tidak ada lagi tindakan mesum di tempat kos itu. Apalagi pelaku tindakan asusila itu adalah mahasiswa yang notabene terdidik," ujarnya. Tempat kosan yang menjadi sarang mesum berada di kawasan kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di desa Telang Kecamatan, Kamal Kabupaten Bangkalan. Nama gang Texas dan Cendana menjadi santer setelah petugas merazia tempat itu. Berkali-kali petugas melakukan razia, hasilnya pun petugas kerap kali menjaring pasangan muda-mudi yang sedang terbuai asmara. Sementara itu, Kasatpol PP Bangkalan, M Fachri mengaku akan terus mengintensifkan pengawasan ditempat kos tersebut. Selain itu, di tempat lain yang ditengarai dijadikan tempat mesum oleh masyarakat. Dirinya mendengar isu dan juga laporan dari warga, dua tempat kos di kawasan UTM tersebut diisukan sudah menjadi tempat mesum oleh para mahasiswa. Selain itu, petugas telah melakukan pendataan terhadap sejumlah rumah kos lainnya. Apabila dalam pendataan itu, pemilik kos harus bisa mengisi jumlah penghuni dan kegiatan bisnisnya. Jika tidak, konskuensinya terpaksa petugas nanti akan menyegel rumah kosnya. = MOH RIDWAN/RAH
GARAP. Para petani saat bekerja di lahannya. Memasuki musim tanam petani diresahkan dengan beredarnya pupuk palsu.
doni heriyanto/koran madura
Ada Pupuk Palsu Beredar? Petani Mencurigai Pupuk Kaltim dan SP 36 BANGKALAN - Masuki masa tanam awal kebutuhan pupuk di Kabupaten Bangkalan sangat tinggi. Namun para petani di wilayah kabupaten setempat kembali diresahkan dengan beredarnya pupuk bermerek SP36 dan Pupuk Kaltim di pasaran. Petani merasa resah, karena kemasan, warna, bentuk, dan bau pupuk tersebut sangat berbeda dengan pupuk yang biasa digunakan petani sebelumnya. Tak ayal petani pun menjadi was-was jika menggunakan pupuk yang beredar di pasaran saat ini. Sebab bisa saja pupuk tersebut benar-benar palsu dapat membuat tanaman rusak dan menyebabkan gagal panen. Petani khawatir, situasi di tengah tingginya kebutuhan terhadap pupuk justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum penjual pupuk dengan mengedarkan pupuk palsu. Apalagi seringkali keberadaan pupuk subsidi langka di pasaran.
"Sekarang petani tak hentihentinya selalu dihadapkan dengan permasalahan. Jika sebelumnya kami diresahkan dengan kelangkaan dan mahalnya harga pupuk, tapi sekarang malah beredar pupuk yang nyaris sama dengan pupuk asli namun kami menilai janggal. Sebab, warna dan baunya sangat berbeda dengan yang kami pakai sebelumnya," keluh salah satu petani, Subhan (35), warga Kecamatan Galis. Menurut Subhan, pihaknya mencurigai pupuk Kaltim yang
beredar itu palsu karena butiran pupuk tersebut besar-besar tidak seperti pupuk Kaltim asli yang memiliki bentuk kecil-kecil dan halus. Sedangkan untuk pupuk SP 36 yang sebelumnya bau menyengat, yang beredar di pasaran saat ini baunya tidak menyengat. Sehingga petani meragukan adanya dua jenis pupuk tersebut. "Kalau ini palsu akan merusak tanaman dan sudah pasti kami akan gagal panen. Jika sudah gagal panen dan kami rugi besar, lantas kami bisa berbuat apa," jelas Subhan. Sementara itu, Kabid Sarana dan Prasana Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Bangkalan, Supriadi membantah jika pupuk Kaltim yang beredar di pasaran tersebut palsu. Menurutnya pupuk tersebut diubah bentuk dan warnanya agar bisa membedakan antara yang subsidi dan nonsubsidi.
"Sedangkan untuk pupuk SP36 yang beredar di pasaran ada tiga macam. Yang bersubsidi dikeluarkan oleh PT Petro Kimia Gersik, dan yang beredar lainnya dikeluarkan swasta dan non subsidi," paparnya. Di tempat terpisah, tokoh pemuda (Toda) pemerhati masyarakat kecil, Mahfud Arifin menuding pihak-pihak terkait seperti Komisi B DPRD setempat terindikasi berpihak kepada distributor dan Dinas Pertanian. Sebab permasalahan yang dirasakan oleh petani sudah disampaikan sejak dulu. Akan tetapi, tidak mendapatkan respon yang memuaskan. "Kondisi di lapangan adanya pupuk yang diresahkan petani sudah lama kami sampaikan ke komisi B DPRD Bangkalan, namun sampai saat ini sepertinya tidak ada tindak lanjut," sesalnya. = DONI HERIYANTO/RAH
KORAN MADURA KORAN Bangkalan N MADURA Komunitas
Bangkalan N
JUMAT 19 DESEMBER 2014 No. 0510 | TAHUN III
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
Bison Club Jadi Pelopor Lalu Lintas
K
ebanyakan orang menilai negatif terhadap sejumlah kelompok sepeda motor, yang selalu identik dengan geng motor pembuat onar, balapan liar, dan tindakan negatif lainnya. Namun, tidak bagi club yang satu ini.
Bison Club Pamekasan namanya. Komunitas ini berdiri sejak tahun 2013. Yang berorentasi menjadi pelopor lalu lintas dan memberikan contoh yang baik terhadap pengendara lain. Komunitas ini terbetuk, dalam rangka membantu kepolisian resor Pamekasan, untuk mengsosialisasikan arti penting aturan lalu lintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengendara. Sasaranya adalah para siswa,
pemuda, dan masyarakat umum. Terhadap siswa, kelompok motor ini mendatangi sejumlah sekolah di Pamekasan, untuk memberikan pendidikan lalu lintas bersama Polentas Polres Pamekasan. Sekolah-sekolah yang sudah didatangi di antaranya, Madrasah Aliyah 2 Pamekasan, SMA 2 Pamekasan, dan SMA 4 Pamekasan. Juga beberapa sekolah lain yang akan menjadi target sasaran kelompok motor ini. Terhadap para pemuda, kelompok ini mendatangi karang taruna yang berada di sejumlah kelurahan dan desa di Pamekasan. Isinya sama memberikan pembinaan tentang tertib lalu lintas. Kepada masyarakat umum, kelompok ini mendatangi sejumlah masjid maupun musala. Mereka bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan remaja usia sekolah. Saat ini kelompok motor ini
IDENTITAS Nama: Bison Club Pamekasan Sekretariat: Perumahan Bonorogo Jumlah anggota: 31 Ketua: Bambang Budianto
tengah gencar menyosialisasikan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Sopan Santun dan Tertib Berlalu Lintas di Jalan. Koordinator Bison Club Pamekasan Bambang Budianto mengatakan komunitasnya menyelenggarakan kegiatan sosialisasi etika berlalu lintas, be-
berapa kegiatan lain juga dilaksanakan. Di antaranya, kegiatan bakti sosial berupa santunan kepada anak yatim, tanam pohon, membantu korban longsor, bagi tanjil gratis saat bulan Ramadan, dan troring keluar kota. Menurut bambang, Angka kecelakaan dari tahun ke tahun terus bertambah. Kemacetan terjadi di mana, terutama di kota besar. Pemandangan yang didominasi menumpuknya kendaraan bermotor sering terjadi. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya tenggang rasa antar pengemudi dan pengendara kendaraan bermotor. Mereka saling serobot tidak mau mengalah antara satu dengan lainnya. Tindakan mereka yang begitu itu disebabkab oleh karena kurang pemahaman etika dan sekaligus implementasinya di jalan raya. Sebagaimana kita ketahui bahwa dari tahun ke tahun
permasalahan-permasalahan di bidang transportasi jalan semakin meningkat, seperti semakin tingginya jumlah kendaraan khususnya sepeda motor, tingginya fatalitas pada kejdian kecelakaan di jalan khususnya yang melibatkan pelajar yang berakibat kerugian yang tidak sedikit. Tujuan didirikan Bison Club Pamekasan diantaranya pula yakni memberikan pengertian/ pemahaman kepada masyarakat tentang artika berlalu lintas. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu lintas, Mengurangi angka kecelakaan akibat perilaku sebagai pengguna jalan, Menanamkan dan membangun kesadaran masyarakat untuk berperilaku tertib berlalu lintas dan tanggung jawab untuk meningkatkan keselamatan dan Menyebarluaskan informasi tentang keselamatan jalan ke kalangan masyarakat. = FAKIH AMYAL/RAH
Lintas JatimSt.KORAN PROBOLINGGO Sajak-sajak Fatimah*
MADURA
Kau Bertanya
Puisi
KORAN MADURA
SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III
selagi langit llupa pada warna gelapnya kau terus bertanya: mimpi apa bisa kaucuri? Surabaya, November 2014
Terkubur Sunyi nafasku meneteskan keluh kesah
ini yang pertama kali lenguh terus melumuri dengan matahari yang membusuk di ubun-ubun dan pecahan jejak doa-doa tanpa tuah kehangatan yang memeluk dan desir di urat tangan tak ada padaku aku terdiam ketika upacara dan sesaji tak jua dipinang terkubur sunyi yang kuperam wujud perempuanku sebuah batu tak kunjung pupus jadi peradaban lenteraku mulai lamun terus menerus redup, tinggal asap.....
Litani Hujan
Surabaya, November 2014
hujan di ujung malam menjuntai kami menitipkan litani dari ubun-ubun, urat tangan, dan isyarat-isyarat sunyi sekaligus (tak ada gaduh seperti derap hujan ini) sebab kami semata darah dan daging yang akan mengabu nafas dan hasrat yang akan mengabur ditelan tanah kami tak punya umur panjang kata-kata menanggalkan percakapan, dalam bising arah angin yang menderu merontokkan seluruh pupus daun, bunga, buah dan ranting seribu hari: habis sudah perjalanan hujan dan tarian angin mengikir waktu-waktu bercanda dan litani kami mampukah mengupas matahari Surabaya, Desember 2014 *) Lahir dan besar di Surabaya. Sejumlah tulisan (esai, puisi, cerpen) telah dimuat di sejumlah media massa (cetak dan elektronik)
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
Mengaji Diri dengan Nasihat Diri
kau bertanya: sampai hatikah kau koyak selembar mimpi?
kita selalu asing memerankan pasangan kekasih selalu merentang jarak tak bergegas memadamkan api yang meranggaskan hati luka kita berceceran tinggal gaduh lagu cinta yang sumbang di bawah bulan memecahkan bayang-bayang—romantisme rindu yang senantiasa dilamunkan
O Resensi Buku LINTASLINTAS JATIMJATIM O KORAN MADURA
JUMAT 19 DESEMBER 2014 No. 0510 | TAHUN III
Oleh: Suhairi Rachmad* Menasihati orang lain lebih mudah daripada menasihati diri sendiri. Menasihati orang lain hanya membutuhkan kalimat bijak untuk disampaikan kepada orang lain. Walaupun kenyataannya, menasihati orang lain menuntut diri agar memiliki kesesuaian antara perkataan dengan ucapan.
M
enasihati diri sendiri serupa menyelami makna kehidupan. Hal ini seperti merenungi perjalanan hidup diri sendiri untuk dijadikan pedoman agar menjadi lebih baik. Bahkan, orang yang menyibukkan diri dengan mengoreksi kekurangan dan kesalahan diri merupakan ciri-ciri orang yang akan selamat kelak. Buku #Nasihat Diri karya Teddi Presetya Yuliawan ini sangat layak dijadikan bahan pedoman menjalani kehidupan yang semakin kompleks. Sesuai perkembangan zaman, manusia banyak yang diperhamba teknologi. Teknologi masa kini dijadikan sebagai Tuhan untuk menopang kehidupannya. Sementara, mengaji diri sendiri sebagai upaya untuk memperbaiki moral menjadi sesuatu yang niscaya. Mengawali buku ini, Jamil Azzaini menulis bahwa buku ini mencerminkan kekuatan yang bisa mengubah pola pikir, sikap, dan perilaku seseorang. Ada hikmah yang memberi banyak kesadaran. Ada nasihat yang menusuk sukma. Ada petuan agama yang dikemas dalam bahasa yang mudah dicerna. Ada motivasi dan inspirasi yang disampaikan tanpa menggurui. Ada pesan yang disapaikan dalam bahasa yang elegan (hal. 5). Akhir-akhir ini, sebuah kejujuran
merupakan sesuatu yang langka. Kejujuran merupakan sebuah karakter yang harus dibangun. Kejujuran merupakan indikasi sebuah kebahagiaan dan kesuksesan. Namun, jarang sekali orang yang menyadari hal itu. Kejujuran dianggap merupakan sesuatu yang akan menjadi penghalang sebuah keberhasilan. Dampaknya, mereka banyak yang berpaling dari kejujuran. Sumpah yang diucapan sebagai janji politik misalnya, hanya dijadikan pemanis bibir. Sumpah tersebut hanya dijadikan ‘pelicin’ untuk memenuhi keinginannya. Mereka tidak menyadari dampak kejujuran dan kebohongan. Sebab, mereka tidak pernah mengaji diri. Mereka hanya dikuasai hawa nafsu dalam bertindak. Buku ini semacam mengolah kembali kata-kata bijak yang harus direnungkan. Kejujuran adalah sesuatu yang sering kali berat di awal. Namun, akhirnya akan selalu baik. Salah satu buktinya adalah ketenteraman hati
yang dirasakan setelahnya. Sebaliknya, kebohongan terasa ringan di awal, terasa berat di akhir (hal. 20). Sebagai makhluk sosial, manusia selalu mengadakan hubungan horizontal dengan makhluk sesama. Jujur dan bohong merupakan sebuah pilihan dalam berbicara. Mereka bukan tidak mengetahui dampak positif dan dampak negatif hal tersebut. Namun, kesadaran diri untuk memilih sesuatu yang lebih baik menjadi modal utama. Manusia seringkali mengabaikan potensi yang dimiliki. Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai potensi yang dimilikinya. Potensi diri yang tidak dimanfaatkan secara optimal sama halnya nihil. Ini merupakan kusamnya cermin hati yang ada pada diri manusia. Ini membutuhkan nasihat diri agar hidup ini menjadi lebih bermakna. Tuhan menciptakan manusia memiliki manfaat tersendiri dan tanpa kesia-siaan. Penciptaan manusia bukan tanpa tujuan. Manusia memiliki tugas besar yang harus dijalaninya. Tugas besar itu bukan urusan harta semata. Tugas besar itu kadang tanpak remeh, kecil, dan bersahaja bagi banyak mata, namun, kesungguhan manusia dalam menjalankan dan menjadikannya bernilai (hal. 193). Manusia harus memiliki arah hidup yang baik. Arah hidup ini akan menjadikan jalan hidupnya lebih bersemangat dan termotivasi. Arah hidup ini yang akan menjadikan manusia memiliki arah yang lebih jelas. Dalam hal ini, mereka tidak akan melakukan hal yang sia-sia. Sungguh, buku ini serupa nasihat yang akan menuntun pembaca lebih arif menjalani kehidupannya. Buku ini hadir sebagai nasihat diri tanpa kesan menggurui. Membaca buku ini akan membuat Anda tersenyum kecil sebagai simbol membaca diri= *) Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surabaya
Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati, Agus Setiawan BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER
KORAN MADURA
JUMAT 19 DESEMBER 2014 No. 0510 | TAHUN III
JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III
Jazillah Eka Ayu Susanti
P
Pendidikan yang UTAMA
KORAN MADURA
R
Agar hidup di dunia ini bisa menggapai kesuksesan, tentunya tak bisa hanya bermodal materi belaka. Namun juga harus diimbangi dengan pengetahun yang luas dengan menempuh jalur pendidikan.
P
erempuan yang mengaku namanya, Jazillah Eka Ayu Susanti, mengatakan, dirinya memang terus mengejar pendidikan. Bahkan, saat ini
Club Motor Jadi Pelopor Lalu Lintas Bison Club Pamekasan namanya. Komunitas ini berdiri sejak tahun 2013. Yang berorentasi menjadi pelopor lalu lintas dan memberikan contoh yang baik terhadap pengendara lain. Selengkapnya KOMUNITAS | Hal. N
mengaku masih menempuh pendidikan magister atau S-2 di perguruan tinggi. “Karena ilmu itu mahal harganya dalam bekal hidup,” terangnya. Putri pertama pasangan Mul Susanto dan Sri Ayu Prihatiningsih ini menambahkan, dirinya saat ini lagi konsen untuk menyelesaikan pendidikannya. Untuk urusan lainnya, juga masih belum terfikir dibenaknya.“Apalagi urusan untuk menikah, itu belum sama sekali ada dibenak saya,” ucap Jazillah Eka Ayu Susanti, dengan penuh senyuman. Untuk men-
garungi kehidupan masa depannya, lanjut Jazillah Eka Ayu Susanti, harus memiliki modal yang cukup kuat.Salah satunya dengan berbekal ilmu pengetahuan.”Itu penting kita miliki agar hidup kita bisa terarah,” katanya. Selain itu, dia juga mengaku kalau dirinya saat ini konsen untuk pendidikan bidang bahasa Indonesia di salah satu perguruan tinggi di kota Apel Malang. Sebab menuntut ilmu memang tidak ada batas akhirnya.“Mulai kita lahir dari buayan ibu kita. Menuntut ilmu itu sudah diwajibkan sampai batas umur kita,” jelas perempuan yang mengaku masih tunangan ini. Kalau masalah urusan pekerjaan, dia belum sama sekali terpikirkan saat ini. Yang paling terpenting baginya bekal ilmu harus dikantongi seluruhnya. “Sekolah bukan jalan untuk mencari kerja, tetapi hanya untuk menghilangkan kejahilan atau kebodohan hidup,” tandas Jazillah Eka Ayu Susanti. =Mahfud Hidayatullah
: Jazillah Eka Ayu Susanti Tgl. Lahir : 1 Juli 1990 Alamat : Kelurahan Jrebeng KulonKedupokKota Probolinggo Pendidikan : S2 Unisma Malang Hobi : Traveling Motto : Jika berjodoh pasti akan dimiliki Nama