1
JUMAT 20 DESEMBER 2013 NO. 0265 | TAHUN II Koran Madura
JUMAT
20 DESEMBER 2013
g PAMANGGHI
Zhang Da Oleh : Abrari Alzael
Wartawan senior di Madura
Disebutkan, orangorang jahat itu pada akhirnya akan sirna, setidaknya celaka. Suatu ketika, saat orang-orang Filistin iri dan tidak suka pada Simson, ia bekerja sama dengan Delila untuk memotong rambut Simson. Sebab, kekuatan Simson terletak pada rambut yang terberai panjang. Saat Simson terlelap di dekapan Delila, lalu rambut itu dicukur habis. Bersamaan dengan itu kekuatan Simson sirna. Saat kekuatan itu tercerabut, Simson yang semula perkasa apes sia-sia. Jasadnya diarak di sepanjang kota. Tetapi kemudian, rambut itu tumbuh lagi dan kekuatan Simson kembali. Pada saat orang Filistin berpesta pada tangan Simson yang dirantai, di situlah Simson melepas temali besi dan merobohkan apa saja saat itu. Reruntuhan benda-benda keras itu akhirnya melukai orang Filistin yang beratusratus jiwa jumlahnya. Di sini, kedengkian dan keirihatian satu jiwa terhadap jiwa yang lain akan menemukan jawabannya. Apa yang Apa yang terjadi terjadi pada Atut dan sebangsanya pada Atut dan hari ini, barangkali sebangsanya jawaban dari semua hari ini, kemungkinan di barangkali mana Atut merasa jawaban iri pada sesamanya dari semua dan menganggap kemungkinan orang lain sebadi mana Atut gai musuhnya. Itu merasa iri pada sebabnya Atut ingin menguasai semuansesamanya ya dengan caranya sendiri sebagaimana KPK juga ingin menjerat Atut juga dengan caranya sendiri karena banyak orang yang terluka pada darah yang terciprat pada Atut yang mati rasa jiwa saat itu. Rasanya pantas tidak berguru pada Atut jika yang terjadi seperti yang didugakan KPK. Namun berkursus pada Zhang Da, mungkin fardu ain. Ia seorang anak terbaik pada tahun 2006, di China. Pada usia 10 tahun ia ditinggal pergi ibunya yang sudah tak tahan hidup bersama suaminya yang sakit keras dan miskin. Sejak hari itu Zhang Da hidup dengan seorang Papa yang tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit-sakitan. Zhang Da tidak mau menyerah seperti sebagian anak Indonesia yang mengeluh hingga ia tua termehek-mehek menempatkan diri sebagai orang miskin meski kaya dengan satu alas an; agar mendapat bantuan pemerintah. Namun Zhang Da, bertanggungjawab sejak dini meski ibunya pergi karena menganut dan memuja materialism. Ia tetap sekolah, mencari makan untuk papanya dan dirinya sendiri. Sebenarnya ia terlalu kecil untuk menjalani tanggung susah dan pahit. Yang membuat Zhang Da berbeda dengan yang lain termasuk anak Indonesia yang lebay adalah karena ia tidak menyerah pada keadaan. Hidupnya terus dilalui tanpa kejahatan, kecuali memikul tanggungjawab. Saat sekolah, dari rumah menuju sekolah berjalan kaki menyusuri hutan. Ketika melalui hutan, ia berguru kepada alam dengan mengonsumsi daun, biji-bijian dan buahbuahan yang ia temui. Suatu kenyataan yang berbeda di mana sebagian warga negera ini menebang pohon agar hidupnya bertahan. Meski tubuhnya mungil seusia sepersepuluh abad, ia menjadi tukang dan membelah batu-batu besar guna memperoleh upah dari pekerjaan itu. Dari hasil kerja sebagai tukang batu, Zhang Da bisa membeli beras dan obat untuk papanya. Dibanding anak orang kaya maupun putera pejabat di tanah ini, Zhang Da seperti lagu Iwan Fals, anak sekecil itu berkelahi dengan waktu, terutama pada saat ia menggendong papanya menuju kamar kecil untuk sesuatu yang tak bisa diwakilkan. Ketika ia berhasil membaringkan letih hari-hari selama 60 bulan, ia lebih mandiri dan hanya satu hal yang diminta agar ibunya kembali pada saat ia semakin tegar. Suatu hal yang sederhana dibanding seorang anak atau orangtua di tanah ini yang membeli mobil seharga miliaran rupiah untuk sebuah ulang tahun di tengah Zhang Da lain yang banyak jumlahnya, di republik ini. =
Istri Matrawi kini sudah menikah. Bahkan sudah 7 tahun. Ia sudah dikaruniai seorang anak. Saat diundang ulang tahun temannya Matrawi nekat membawa istrinya sekalipun diundangan ia hanya diundang seorang diri saja. “Jangan tanya mengapa saya membawa istri saya” sapa Matrawi sama temannya yang ulang tahun. “Lho Wi kenapa kamu bareng isterimu?” “Saya bawa istri saya karena saya tidak berani bawa istri orang” Cak Munali
Tinggal Selangkah Lagi Indonesia Akan Hadapi Thailand di Laga Final Tim Berjuluk Gajah Putih ini Mengalahkan Singapura 1-0 di Laga Semi Final
ant/prasetyo utomo
TIMNAS MELAJU KE FINAL. Ekspresi kegembiraan pesepakbola timnas Indonesia seusai mengalahkan Malaysia pada babak semifinal sepakbola Sea Games ke-27 di Zeyar Thiri Sport Stadium, Naypyidaw, Myanmar, Kamis (19/2). Indonesia melaju ke final setelah menang dengan skor 5-4. Selangkapnya di halaman 8
Sang Jenderal Makin Terjengkang Pengadilan Banding Perberat Hukuman Djoko Susilo JAKARTA- Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memperberat hukuman bagi terdakwa kasus korupsi simulator SIM Djoko Susilo dari 10 tahun menjadi 18 tahun penjara. Selain itu, PT DKI juga memerintahkan mantan Ketua Korps Lalu Lintas Polri itu untuk membayar denda sebesar Rp 1 miliar. Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengapresiasi keputusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut. “Hukuman apapun, ketika itu dalam konteks untuk memberantas korupsi harus benar-benar didukung,” ujar Basarah di Jakarta, Kamis (19/12). Seperti diberitakan, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta juga mewajibkan Djoko membayar uang pengganti sebe-
JAKARTA-Polemik seputar Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2013 tentang perubahan kedua atas undang-undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya berakhir sudah. Lewat mekanisme voting, Rapat Paripurna DPR akhirnya menyetujui Perppu MK diundangkan. Dalam rapat paripurna, Kamis (16/12), terdapat 369 anggota Dewan yang memberikan suara. Mereka terbagi dalam tiga pilihan. Yaitu, menerima Perppu, menolaknya, dan abstain. Mekanisne voting dilakukan melalui tiga opsi. Yakni A, setuju Perppu MK disahkan menjadi UU. Opsi B, menolak Perppu disahkan menjadi UU dan opsi C tidak memilih atau abstain. Hasilnya, sebanyak 221 suara anggota DPR memilih opsi A dan menyatakan setuju agar Perppu No 1 Tahun 2013 disahkan menjadi UU. Setelah voting, hasilnya adalah 221 orang mendukung berlakunya Perppu MK. Suara ini terdiri dari 129 suara dari Fraksi Partai Demokrat, 26 suara Golkar, 28 suara PAN, 20 suara PPP, dan PKB sebanyak 18 suara. Sedangkan yang menolak sebanyak 148 orang, masing-masing dari Fraksi PDIP seban-
sar Rp 32 miliar. Tak hanya itu, hak politik Djoko Susilo untuk dipilih dan memilih dalam jabatan publik, juga dicabut. Putusan ini lebih berat dari vonis majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta yang menjatuhkan hukuman selama 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan. Djoko juga dianggap terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang untuk periode 2003-2010 dan 2010-2012. Menurut Basarah, setiap hukuman memang harus memberikan efek jera. Terutama bagi mereka yang melakukan penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power). Apalagi menyalahgunakan kekuasaan untuk melakukan korupsi. “Diperberat (hukuman) Djoko Susilo, diberikan efek jera oleh aparat penegak hukum untuk berpikir 1000 kali untuk melakukan (korupsi),” ujar Basarah di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/12).
Salinan Putusan Anggota tim penasihat hukum terdakwa Djoko, Juniver Girsang mengaku belum bisa menentukan langkah hukum selanjutnya atas tersebut. Terlebih, Juniver mengklaim belum mendapat salinan putusan tersebut. Tim penasihat hukum, kata Juniver, akan berdiskusi dengan kliennya apakah akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atau tidak atas putusan tersebut. “Terus terang saja, terhadap putusan itu kami belum mengetahui secara resmi apa pertimbangannya, Nanti setelah kami ketahui resmi, kami pelajari dan cermati, baru kami tentukan langkah selanjutnya,” pungkasnya. (gam/abd)
PENYELAMATAN MAHKAMAH KONSTITUSI
DPR Setujui Perppu MK Menjadi UU
yak 79 suara, PKS 41 suara, PPP ada 3 suara, dari Gerindra 16 suara, dan suara 9 anggota Fraksi Hanura. “Dengan hasil ini, paripurna menetapkan Perppu Nomor 1 Tahun 2013 diterima dan bisa segera diundangkan,” kata pimpinan rapat Pramono Anung Wibowo,di
Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Kamis (19/12). Sebelumnya, fraksi-fraksi di DPR terpecah menjadi dua kelompok terhadap Perppu Nomor 1 Tahun 2013 tentang Mahkamah Konstitusi. Dari sembilan fraksi, empat fraksi
menyatakan menerima Perppu MK. Di antaranya, Fraksi Demokrat, PAN, PKB, dan Golkar. Lima fraksi lainnya menolak, yakni PDI Perjuangan, PKS, Hanura, dan Gerindra. Sedangkan PPP belum tegas menyatakan sikapnya. “Karena kedudukan antara yang menerima dan menolak Perppu masih imbang, maka sesuai tata tertib, keputusan bisa dilakukan melalui proses voting setelah terlebih dahulu melewati proses lobi. Namun, jika tidak juga tercapai, maka persoalan ini akan dibawa ke paripurna,” ujar Aziz Syamsuddin. Juru bicara Fraksi PDI Perjuanga, Sugianto Sabran, menyatakan tegas tidak setuju pada Perppu MK karena tidak memenuhi syarat kegentingan yang memaksa. Pandangan Fraksi Partai Hanura yang disampaikan ketuanya, Sarifuddin Sudding, juga menolak Perppu. Pun demikian Fraksi Gerindra melalui Desmond J Mahesa dan Fraksi PKS melalui Nasir Jamil. Edi Sadeli mewakili Fraksi Demokrat menyetujui Perppu. Begitu pula Golkar lewat pernyataan Deding Ishak, PKB melalui suara Bahruddin Nasori, dan Fraksi PAN lewat Taslim Chaniago. Fraksi PPP semula nampak menolak. Namun, belakangan Ahmad Yani, juru bicaranya, menyatakan meminta penjelasan lebih lanjut dari pemerintah soal Perppu. Fraksi PPP butuh penjelasan soal Perppu itu supaya substansinya lebih dipahami, tak sekadar ditolak atau diterima begitu saja. (gam/abd/aji)
2
EKONOMI
JUMAT 20 DESEMBER 2013 NO. 0265 | TAHUN II
KONSTITUSI
Irman Dukung Yusril Uji Materil UU Pilpres ke MK JAKARTA - Uji materil terhadap Undang-Undang No 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ke Mahkamah Konstitusi (MK) oleh bakal calon presiden Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mendapat dukungan dari Ketua DPD Irman Gusman. Bahkan, dia yakin MK akan mengabulkanpermohonan tersebut. Walaupun menurut mantan Ketua MK Mahfud MD, MK akan menolak gugatan Yusril itu. Hal itu terungkap dalam kuliah umum di Universitas Multi Media Nusantara (UMN), Serpong, Tangerang, Banteng, Kamis (19/12). “Dalam kacamata saya, saya setuju untuk itu (gugatan
Saya kira MK dalam memutuskan (perkara) juga tidak hanya berdasarkan norma hukum, tapi juga berdasarkan keadilan
Irman Gusman Ketua DPD
Yusril ke MK),” kata Irman. Menurut Irman, DPD sebenarnya sudah bergerak lebih jauh, tak hanya menginginkan penghapusan presidential threshold. Ia mengusulkan agar calon independen diperbolehkan untuk berkompetisi dalam Pemilihan Presiden. “Di negara-negara yang sudah maju, calon independen itu diberi ruang,” ujarnya. Terkait gugatan Yusril, Irman, yang juga menjadi peserta Konvensi Capres Partai Demokrat itu, mengatakan, tidak adanya presidential threshold membuat demokrasi menjadi lebih sehat sekaligus menarik. Hal ini, katanya, membuat koalisi antara partai politik terjadi sebelum pemilu dan bersifat sukarela sehingga demokrasi menjadi lebih ideal. “Menurut saya, enggak apa-apa muncul 8 sampai 10 calon (presiden). Nanti kan muncul calon yang lebih baik,” katanya. Dia yakin permohonan uji materi Yusril akan dikabulkan oleh MK. Meski MK sudah menolak empat kali gugatan terhadap UU Pilpres, Irman yakin belum tentu Yusril
memiliki posisi hukum (legal standing) yang sama dengan gugatan-gugatan sebelumnya. “Saya kira MK dalam memutuskan (perkara) juga tidak hanya berdasarkan norma hukum, tapi juga berdasarkan keadilan,” katanya. Sementara mantan Ketua MK Mahfud MD menilai, MK sulit mengabulkan uji materi Yusril tersebut. Meskipun tidak tertutup peluang MK mengabulkan gugatan tersebut. Mahfud menuturkan, uji materi terhadap UU Pilpres ini pernah diajukan ke MK sebanyak empat kali dan semuanya ditolak MK. Uji materil Yusril ini adalah yang kelima. “Saat itu ada pikiran dari beberapa hakim MK yang mengatakan, kalau begini caranya, kita tidak bisa mengubah arah bangsa yang lebih baik. Jadi, kali ini, bisa saja MK mengubah pendiriannya (untuk mengabulkan gugatan),” kata Mahfud . Menurut Mahfud, aktivis Fadjroel Rahman juga pernah mengajukan gugatan UU Pilpres kepada MK untuk menurunkan presidential threshold hingga 5 persen. Pada waktu itu, MK yang masih diketuainya menolak gugatan tersebut. Ia beralasan presidential threshold yang menjadi open legal policy itu merupakan pilihan politik yang sepenuhnya menjadi kewenangan Dewan Perwakilan Rakyat. Ia menambahkan, dalam sejarah konstitusi, pada awalnya tidak ada istilah presidential threshold. Pemilu, katanya, baik presiden, wakil presiden, DPR, DPRD, maupun sebagainya diselenggarakan dalam satu paket pada waktu yang bersamaan. Gagasan itu, kata Mahfud, kemudian diatur dalam UU yang kemudian mensyaratkan adanya threshold. Seperti diberitakan, Yusril telah mengajukan gugatan uji materi UU Pilpres ke MK. Yusril meminta agar pelaksanaan pilpres bersamaan dengan pemilihan anggota legislatif. Jadi, semua parpol peserta pemilu bisa mengusung pasangan capres-cawapres. (gam/aji)
PEMIMPIN DAERAH
Pilkada Melalui DPRD Tidak Mereduksi Demokrasi JAKARTA- Kementerian Dalam Negeri mengklaim kembalinya pemilihan kepala daerah melalui DPRD dari mekanisme secara langsung oleh rakyat, tidak akan mereduksi atau mengurangi substansi demokrasi. Staf Ahli Mendagri Bidang Politik, Hukum dan Hubungan Antarlembaga, Reydonnyzar Moenek di Jakarta, Kamis mengatakan pelaksanaan pilkada merupakan mekanisme yang memang dapat dikoreksi. Selain mekanisme, masih terdapat aspek nilai dan tujuan demokrasi yang harus diperjuangkan. “Demokrasi harus dilihat dari nilai, tujuan dan cara. Pemilihan pun ada dua, yakni ‘direct’ dengan partisipasi masyarakat langsung, dan yang ‘indirect’ itu yang melalui perwakilan, namun itu tidak mengurangi esensi demokrasi,” kata dia, dalam Rapimnas Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi). Kemendagri telah menyampaikan usulan pilkada langsung yang telah berjalan sejak 2005 dikembalikan melalui DPRD, dan kini masih dibahas pada RUU Pilkada dengan Komisi II DPR. Kemendagri beralasan pilkada langsung menimbulkan kerentanan konflik horizontal, tingginya biaya
pilkada, banyakanya gugatan sengketa Pilkada, disharmoni antara kepala daerah dan wakilnya, dan beberapa lainnya. “Mendagri (Gamawan Fauzi,-red) sering menyampaikan mahalnya pemilihan kepala daerah. Di pilkada Jawa Timur kemarin hampir habis Rp700 miliar, Jawa Tengah kabarnya lebih dari Rp1 triliun. Bayangkan jika itu kita gunakan untuk pembiayaan pembangunan,” ujarnya. Menurut dia, asumsi dipertahankannya pilkada langsung untuk memperkuat demokrasi perlu dicermati pula dengan dampak konflik sosial yang selama ini timbul dari pelaksanaan langsung tersebut. “Pilkada langsung meningkatkan eskalasi konflik sosial. Hingga Agustus 2013 timbul 75 korban jiwa, 256 luka berat dan banyak fasilitas umum yang rusak,” ujarnya. Tujuan demokrasi, kata dia, pada akhirnya untuk mencapai kesejahtaraan sosial, namun hal itu tidak tercapai melalui pilkada langsung. (ant/rief/beth)
ant/andika wahyu
SIDANG KABINET PARIPURNA. Suasana sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/12). Tiga agenda yang dibahas dalam rapat tersebut yakni kondisi ekonomi Indonesia terkini, pengamanan natal dan tahun baru serta sistem jaminan sosial nasional terutama bidang kesehatan yang akan dilaksanakan per 1 januari 2014.
Masa Kerja Timwas Century Diperpanjang Sembilan Fraksi Tak Sekata, Paripurna Berujung Voting JAKARTA-Rapat Paripurna DPR akhirnya sepakat memperpanjang masa kerja Tim Pengawas Century (Timwas) sampai 30 September 2014. Keputusan itu diambil melalui mekanisme voting yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung di Gedung DPR RI Jakarta, pada Kamis (18/12). Mekanisme voting dilakukan karena sembilan Fraksi di DPR tidak mencapai kata sepakat. Sebagian menghendaki masa kerja Timwas selesai sampai Desember 2013, sementara sejumlah fraksi lainnya ingin memperpanjang sampai September 2014. Dari hasil voting tersebut sebanyak 248 anggota DPR dari 560 anggota mendukung agar masa kerja Timwas Century diperpanjang. Sedangkan sebanyak 157 anggota DPR RI meminta Timwas dilanjutkan. Tapi, hanya dua fraksi yang meminta kasus Century ini diserahkan ke komisi yang bersangkutan, yakni PPP (26 anggota) dan Fraksi Demokrat (131 anggota). Sementara fraksi-fraksi lainnya meminta Timwas Century diperpanjang, yaitu Hanura (9 anggota), PKB (18), Gerindra (15), PAN (24), PDI Per-
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi mendukung vonis Pengadilan Tinggi Jakarta terhadap mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Irjen Pol Djoko Susilo selama 18 tahun penjara, atau lebih berat dari vonis 10 tahun yang diputuskan oleh pengadilan tingkat pertama. “Hukuman itu bisa jadi kado buat para korban koruptor di ujung tahun 2013 pasca hari Anti-Korupsi, bukankah selama ini dampak kejahatan korupsi tidak pernah menyentuh mereka yang jadi korban korupsi?” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis. Selain itu, menurut Bambang, putusan tersebut mengindikasikan sinyal kuat bahwa pengadilan sudah semakin tegas dan tidak bisa dipermainkan oleh para koruptor. “Semoga putusan itu akan mengalami proses ‘mainstreaming’ sehingga menjadi kebijakan umum dari suatu institusi penegakan hukum yang masih dipercaya sebagai pencari keadilan,” tambah Bambang. Pengadilan Tinggi Jakarta pada hari Rabu (18/12) memutuskan Irjen Pol Djoko Susilo terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi secara bersama-sama dan gabungan be-
juangan (79), Fraksi Golkar (65), dan PKS (38). Menurut anggota Timwas Century dari Fraksi Demokrat, Achsanul Qosasih, fraksinya ingin pengawasan
Tidak ada pembedaan terhadap satupun objekobjek hukum. Seluruh proses-proses apa saja harus segera ditangani penegak hukum, termasuk KPK
Abdul Kadir Karding Anggota Fraksi PKB
kasus bank Century ini dilaksanakan oleh Komisi III DPR dan Komisi XI DPR. Komisi III ini bisa mengawasi Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian, dan Kejaksaan Agung, sedangkan Komisi XI DPR bisa mengawasi bidang perbankan. Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris Fraksi PPP, Arwani Thomafi. “Banyak persoalan perbankan dan kebijakan ekonomi, saya kira
Komisi XI punya tugas pengawasan. Untuk itu PPP memahami jika Timwas Century pada kesempatan kali ini dapat kita akhiri dan dilanjutkan dengan kerja-kerja alat kelengkapan lainnya, seperti komisi III dan XI bisa mengawal kasus century ini,” kata Arwani dalam rapat paripurna DPR. Sementara, Fraksi PKB dan PAN ingin Timwas Century ini diperpanjang masa kerjanya untuk mengawal kasus Century ini. Tapi, kedua fraksi itu ingin menambah kewenangan Timwas Century dengan juga mengawasi kasus hukum perbankan lainnya, seperti kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). “Tidak ada pembedaan terhadap satupun objek-objek hukum. Seluruh proses-proses apa saja harus segera ditangani penegak hukum, termasuk KPK. PKB mengusulkan agar objek hukum, ini diawasi tidak hanya Century tetapi juga kasus hukum lainnya seperti BLBI. Sehingga kita tidak melakukan diskriminasi terhadap kasus hukum,” kata anggota Fraksi PKB, Abdul Kadir Karding. Fraksi PDI Perjuangan, Golkar, PKS, Hanura, dan Gerindra meminta Timwas Century diperpanjang sampai 30 September 2014. “PKS berbulat hati mendukung dan mengusulkan agar timwas diperpanjang sampai 30 September 2014,” kata Fahri Hamzah. (gam/abd)
SKANDAL SIMULATOR SIM
KPK: Vonis Djoko Jadi Kado untuk Korban Koruptor
berapa kejahatan serta Tindak Pidana Pencucian Uang secara bersama-sama dan Gabungan beberapa kejahatan. Pengadilan menjatuhkan pidana terhadap Djoko pidana penjara selama 18 tahun dan denda sebesar Rp1
miliar subsidair 1 tahun kurungan. Djoko juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp32 miliar subsidair 5 tahun penjara. Selanjutnya pengadilan tinggi juga menghukum Djoko dengan
SKANDAL SUAP
KPK Geledah Kantor Kejari Praya MATARAM- Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Kejaksaan Negeri Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dan rumah dinas Kajari Praya Subri. Sembilan orang tim dari KPK tersebut melakukan penggeledahan selama enam jam di kantor Kejari Praya. Tim memulai melakukan pukul 11.30 hingga 17.30 Wita. Selama penggeledahan berlangsung pintu masuk dan pintu samping kantor kejaksaan tampak tertutup. Penjagaan pun dilakukan oleh petugas Kejari selama penggeledahan berlangsung. “Maaf ini perintah atasan,” kata salah satu pegawai kejaksaan. Belum ada keterangan resmi terkait penggeledahan ini. Namun beberapa tim KPK tampak keluar masuk kantor kejaksaan selama pemeriksaan berlangsung. Pukul 15.45 Wita, empat orang tim KPK membawa satu buah koper yang diduga berisi berkas keluar dari kantor Kejari Praya. Koper tersebut, dimasukkan ke dalam jok belakang mobil Kijang Inova Hitam bernomor polisi N709AZ. Selain dari dalam kantor Kejari, petugas juga memindahkan satu buah koper berukuran sedang dari dalam mobil inova coklat dengan nomor polisi DR1825CZ, yang sebelumnya telah terparkir di halaman kantor Kejari ke dalam mobil yang sama. (ant/zit/beth)
pidana tambahan berupa pencabutan hak-hak tertentu untuk memilih dan dipilih dalam jabatan publik. Putusan ini meluluskan seluruh tuntutan jaksa penuntut umum KPK yang meminta agar Djoko dihukum 18 tahun dan denda Rp1 miliar subsider 1 tahun kurungan, ditambah membayar uang pengganti sebesar Rp32 miliar dengan subsider 5 tahun kurungan serta tuntutan supaya Djoko tidak lagi memiliki hak politik untuk memilih dan dipilih dalam jabatan publik. Padahal pada vonis 3 September 2013 lalu, Djoko hanya divonis pidana penjara selama 10 tahun dan pidana denda 500 juta subsider 6 bulan kurungan tanpa membayar uang pengganti dan tidak mencabut hak politik Djoko. Pengadilan Tinggi juga menambah harta Djoko yang dirampas yaitu rumah seluas 377 meter persegi berikut bangunan yang terletak di jalan Cendrawasih Mas Blok A. 9 No. 1 RT 002, RW 01 Tanjung Barat serta dua unit mobil Toyota Avanza dirampas untuk negara VOnis tersebut diputuskan oleh majelis hakim yang terdiri dari Roki Panjaitan (hakim ketua), Humuntal Pane, M. Djoko, Sudiro, Amiek (hakim anggota) dan dibantu Wangi Amal (panitera pengganti). (ant/des)
EKONOMI
3
JUMAT 20 DESEMBER 2013 NO. 0265 | TAHUN II
DPR Sahkan UU tentang Perindustrian JAKARTA-Rapat Paripurna DPR Kamis (19/12) akhirnya mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perindustrian menjadi UU Perindustrian yang baru menggantikan UU Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian yang telah berusia 30 tahun. UU baru ini diharapkan menjadi instrumen pengaturan yang efektif untuk mewujudkan industri nasional sebagai pilar dan penggerak perekonomian nasional, kedalaman dan kekuatan struktur industri, serta pemerataan pembangunan industri. Rapat paripurna ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung. Acara ini juga dihadiri Menteri Perin-
dustrian, MS Hidayat. Tanpa ada penolakan dari fraksifraksi yang hadir dalam sidang paripurna hari ini, DPR mengesahkan RUU tentang Perindustrian untuk menjadi UU. “Semua anggota dewan setuju RUU Perindustrian menjadi UU,” kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung yang memimpin sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (19/12). Hidayat mengatakan pe-
rubahan ini dilakukan dalam rangka memperbarui dan mengawal pertumbuhan industri, serta mengantisipasi perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Perubahan internal yang sangat berpengaruh adalah dengan diberlakukan UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sedangkan perubahan eksternal yang berpengaruh terhadap pembangunan Industri antara lain diratifikasinya berbagai perjanjian internasional yang bersifat bilateral, regional, dan multilateral. “RUU yang pembahasannya dimulai sejak awal ta-
Semua anggota dewan setuju RUU Perindustrian menjadi UU
Pramono Anung Wakil Ketua DPR RI
hun 2012 itu akan menjamin upaya peningkatan daya saing industri nasional, terutama dalam menghadapi persaingan global. Kita menyadari
bahwa globalisasi dan liberalisasi berdampak luas bagi perekonomian nasional yang ditunjukkan dengan terjadinya persaingan yang semakin ketat sehingga pembangunan industri memerlukan perangkat kebijakan yang tepat, perencanaan yang terpadu, dan pengelolaan yang efisien,” tegasnya. UU Perindustrian baru tersebut katanya mengatur rencana induk pembangunan industri nasional yang dibuat dalam jangka waktu 20 tahun. Karena itu, dipastikan semua program penting dan strategis, seperti hilirisasi industri, penggunaan produk dalam negeri, industri strat-
egis, industri hijau, serta rencana induk pengembangan dan pembangunan industri dikawal dengan UU ini. ”UU tersebut juga memproteksi peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan industri kecil menengah,” imbuhnya. “Setelah Undang-Undang ini disahkan, diharapkan mampu menjawab berbagai permasalahan di sektor industri baik saat ini maupun masa yang akan dating. Kami akan beruapaya keras agar peraturan-peraturan pelaksanaannya tersebut dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang diatur dalam UU Perindustrian,” tegas Menperin.
Menurut Ketua Komisi VI DPR, Erik Satrya Wardhana, UU Perindustrian yang baru mengatur rencana induk pembangunan industri nasional. “UU ini bertujuan untuk memperkuat struktur industri nasional dan meningkatkan daya saing di tingkat global,” ucapnya. Selain itu, kata Erik, UU ini juga mengatur tentang upayaupaya mencegah pemusatan kegiatan industri yang dilakukan oleh satu kelompok atau individu. “Globalisasi ekonomi dan persaingan di sektor perindustrian yang ketat telah mendorong terbentuknya UU Perindustrian,” pungkasnya. (gam)
USAHA KECIL MENENGAH
Fasilitas Pembiayaan UMKM Masih Minim JAKARTA- Daya tahan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi krisis ekonomi 1997/1998 dan 2008/2009 menjadi bukti begitu potensialnya UMKM sebagai fondasi perekonomian nasional. Belum lagi kemampuan UMKM dalam menyerap banyak tenaga kerja, suatu hal yang sulit dicapai oleh jenis usaha yang lain. Meski berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi akses UMKM terhadap pembiayaan masih terbilang minim. Founder NURBAYA Initiative, Andi Sjarif mengatakan, sektor UMKM masih menjadi sektor yang menarik untuk digarap. Sektor UMKM memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap Produk Domestik
Pasar yang diestimasikan mencapai USD10 miliar pada tahun 2015 ini hanya dapat diakses kurang dari 1% dari UMKM kita. It’s time for change
Andi Sjarif
Founder NURBAYA Initiative
Bruto (PDB) Indonesia, yakni mencapai 56,7%. Namun, potensi besar UMKM selama ini tidak didorong oleh akses pembiayaan yang memadai. “Alasannya, pelaku bisnis ini dianggap unbankable. Baru sekitar 20% UMKM di Indonesia yang mengakses pembiayaan, selebihnya mengandalkan pinjaman individu dan rentenir”, kata Andi, ditemui disela-sela MoU antara NURBAYA dan Bank Andara, di Jakarta, Kamis (19/12). Sektor UMKM memang masih memiliki potensi besar. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada 2012, UMKM mengalami pertumbuhan sebesar 2,41%
atau menjadi 56,5 juta unit. Adapun jumlah tenaga kerja yang diserap oleh sektor ini mencapai 107,6 juta orang atau meningkat 5,83%. Jumlah tersebut mencerminkan 97,16% dari penduduk usia produktif di Indonesia. “Pasar yang diestimasikan mencapai USD10 miliar pada tahun 2015 ini hanya dapat diakses kurang dari 1% dari UMKM kita. It’s time for change“, tegas Andi. Sementara itu, PT Bank Andara bersama MEKAR Entrepreneur Network dan PT Nurbaya Artha Pratama bersinergi untuk mendukung dan mendorong sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam pemanfaatan pembiayaan dan perdagangan berbasis digital di seluruh wilayah Indonesia. Dengan penggunaan fasilitas ini, pengusaha UMKM dapat menambah pangsa pasar dan memperluas jangkauan, menurunkan biaya operasional serta meningkatkan volume penjualan. Sinergi tiga institusi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Direktur Utama Bank Andara David H. L. Yong, Direktur Utama PT Sampoerna Wirausaha (MEKAR) Doseba Sinay, dan Founder NURBAYA Initative Andi Sjarif, di Jakarta, Kamis, (19/12). David mengatakan, Bank Andara sebagai lembaga perbankan memiliki layanan jasa keuangan berbasis teknologi bagi nasabah agar dapat melakukan transaksi keuangan tanpa menggunakan layanan secara langsung, yaitu AndaraLink. “Kami optimis bahwa rencana kerja sinergi ini akan dapat memperkuat sektor UMKM di Indonesia, mengingat MEKAR dan NURBAYA memiliki akses dan jaringan terhadap pengusaha UMKM”, jelas David. (gam)
ant/yudhi mahatma
PELATIHAN UKM BANK MANDIRI. Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso (tengah) memaparkan materi kewirausahaan kepada pengusaha UKM pada Pelatihan UKM Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (19/12). Pelatihan yang diikuti 300 pegusaha UKM tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas dan daya saing serta pemahaman perpajakan bagi UKM.
ant/yudhi mahatma
INDONESIA-JAPAN EXPO 2013. Pengunjung mengamati replika teknologi panel surya dalam pameran Indonesia-Japan Expo 2013, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/12). Pameran hingga 22 Desember 2013 tersebut menampilkan teknologi energi alternatif, teknologi otomotif sebagai wujud nyata kerjasama Indonesia-Jepang selama 55 tahun terutama dalam bidang kemajuan ekonomi.
PERBANKAN
BI Sesuaikan Aturan Permodalan Bank JAKARTA-Bank Indonesia (BI) kembali menyesuaikan ketentuan mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum (KPMM) yang tertuang pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.15/12/PBI/2013. PBI ini ditujukan untuk memperkuat aspek permodalan Bank, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas yang disesuaikan dengan standar internasional yang berlaku yaitu Basel III. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi A. Johansyah mengatakan dari sisi kualitas, PBI mengatur tentang penyesuaian komponen dan persyaratan instrumen modal serta penyesuaian rasio permodalan. Sedangkan dari sisi kuantitas, diatur mengenai kewajiban pembentukan tambahan modal sebagai penyangga (buffer). “Tambahan modal tersebut terdiri atas Capital Conservation Buffer, Countercyclical Buffer, dan Capital Surcharge (khusus bagi Domestic Systemically Important Bank/D-SIB),” jelas dia di Jakarta, Kamis (19/12). Menurutnya, penguatan aspek permodalan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kemampuan bank untuk menyerap risiko bila terjadi krisis. Sehingga diharapkan dapat menciptakan sistem perbankan yang sehat dan mampu berkembang serta bersaing secara nasional maupun internasional khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2015. Selain itu, Implementasi Basel III ini juga merupakan ben-
tuk pemenuhan komitmen Indonesia sebagai member G-20 dan Basel Committee on Banking Supervision (BCBS).
Secara garis besar terdapat 3 pokok utama yang diatur dalam PBI yang akan berlaku sejak 1 Januari 2014 tersebut. Pertama, peningkatan kualitas permodalan melalui perubahan pengaturan komponen dan persyaratan instrumen modal sesuai dengan kerangka Basel III. Ketentuan tersebut mengatur bahwa komponen modal Bank terdiri atas komponen Modal Inti (Tier 1) dan komponen modal pelengkap (Tier 2). “Komponen Modal Inti (Tier 1) sendiri dibagi menjadi dua yaitu modal inti utama (common equity Tier 1) dan modal inti tambahan (Additional Tier 1),” imbuhnya. Kedua, bank wajib menyediakan modal inti (Tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity Tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR baik secara individual
maupun secara konsolidasi dengan Perusahaan Anak. Ketiga, bank yang memenuhi kriteria tertentu wajib membentuk tambahan modal sebagai penyangga (buffer) di atas kewajiban penyediaan modal minimum sesuai profil risiko. Bank yang tergolong dalam Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3 dan BUKU 4, diwajibkan membentuk Capital Conservation Buffer, yaitu tambahan modal sebesar 2,5% (dua koma lima persen) dari ATMR yang berfungsi sebagai penyangga (buffer) apabila terjadi kerugian pada periode krisis. Selain itu, jelasnya, seluruh Bank juga diwajibkan untuk membentuk Countercyclical Buffer, yaitu tambahan modal yang persentasenya ditetapkan oleh otoritas dalam kisaran sebesar 0% (nol persen) sampai dengan 2,5% (dua koma lima persen) dari ATMR yang berfungsi untuk mengantisipasi kerugian apabila terjadi pertumbuhan kredit perbankan yang berlebihan dan berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan. “Adapun untuk Bank yang tergolong Domestic Systemically Important Bank (D-SIB) wajib membentuk Capital Surcharge. Buffer ini adalah tambahan modal yang persentasenya ditetapkan oleh otoritas dalam kisaran sebesar 1% (satu persen) sampai dengan 2,5% (dua koma lima persen) dari ATMR yang berfungsi untuk mengurangi dampak negatif terhadap stabilitas sistem keuangan dan perekonomian apabila terjadi kegagalan pada D-SIB,” pungkasnya. (gam)
SEKTOR KEUANGAN
Total Aset SAM Mencapai Rp 3,6 Triliun JAKARTA-PT Samuel Aset Manajemen (SAM) mencatatkan pertumbuhan rekening yang dikelolanya hingga November 2013 sebanyak 4.634 rekening atau meningkat 233% bila dibandingkan dengan jumlah rekening yang dikelolanya pada periode yang sama 2012 sebesar 1.393 rekening. Sementara itu, total aset kelolaan (AUM) sepanjang Januari hingga akhir November 2013 sebesar Rp3,6 triliun. Reksa dana memberikan kontribusi terbesar dengan kenaikan 227,14% menjadi Rp2,7 triliun.
Selain dana kelolaan yang tumbuh pesat, pertumbuhan rekening yang kami kelola juga ikut meningkat
Intan Syah Ichsan
Chief Operating Officer PT SAM
“Selain dana kelolaan yang tumbuh pesat, pertumbuhan rekening yang kami kelola juga ikut meningkat,” ujar Chief Operating Officer PT Samuel Aset Manajemen, Intan Syah Ichsan, di kantornya, Jakarta, Kamis, (19/12). Menurutnya, nasabah individual masih mendominasi komposisi jumlah rekening
nasabah SAM, yakni sebesar 96,07% meskipun sumbangannya kepada total dana kelolaan sebesar 20,95%. Angka ini lebih kecil bila dibandingkan sumbangan rekening nasabah institusi ke total aset kelolaan (AUM) yang sebesar 79,05%. “Pada nasabah institusi, asuransi dan dana pensiun masih mendominasi total AUM dengan kontribusi masingmasing sebesar 63,72% dan 27,34%,” tukasnya. Meski didera oleh berbagai tantangan yang menyulitkan pada 2013, Samuel Aset Manajemen mampu tingkatkan total aset kelolaannya hingga dua kali lipat. Sepanjang Januari hingga akhir November 2013 sebesar Rp3,6 triliun. Reksa dana memberikan kontribusi terbesar dengan kenaikan 227,14% menjadi Rp2,7 triliun. “Peningkatan yang lebih dari 2 kali lipat pada aset kelolaan berbentuk reksa dana ini berhasil menempatkan SAM dalam urutan 15 besar perusahaan Manajer Investasi berdasarkan jumlah total aset kelolaan reksa dana,” katanya. (gam/abd)
4
LINTAS JATIM
JUMAT 20 DESEMBER 2013 NO.0265 | TAHUN II
GREEN BUILDING
Surabaya Ramah Lingkungan SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya gelar Green Building Awareness Award 2014. Anugerah di bidang lingkungan ini digelar untuk memberikan apresiasi dan meningkatkan peran gedung dalam menjaga lingkungan dengan konsep ramah lingkungan. Sosialisasi tersebut berlangsung di gedung Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Kamis (19/12). Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Bappeko Surabaya Dwija Wardhana mengatakan, ada enam kriteria dalam anugerah ini, yakni untuk gedung yang memiliki rencana pengembangan bangunan yang tepat (site development), efisiensi energi, efisiensi air, penggunaan material yang tepat, kenyamanan dan kesehatan dalam ruangan (indoor) dan manajemen lingkungan dalam bangunan. "Langkah ini untuk menjadikan kwalitas lingkungan di Surabaya lebih baik. Kami berharap seluruh pemilik gedung bisa sadar dan menerapkan konsep green building ini," ujarnya. Menurut dia, dengan menjadikan gedung yang ramah lingkungan tentu akan membantu mengurangi pemanasan global. Ahli Arsitektur di Universitas Kristen Petra, Jimmy
Priatman mengatakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menciptakan green building adalah dengan mengurangi efek kaca pada gedung. Dia mencontohkan, kaca yang terpasang di gedung harus mempertimbangkan seberapa kuat cahaya itu terpantul. Jika menggunakan clear glass maka cahaya yang terpantul hanya 8 persen, dua persen terserap kaca dan 90 persen cahaya akan masuk ke dalam gedung. Sedangkan jika menggunakan absorbent glass, maka cahaya yang terpantul hanya 5 persen, 54 persen akan terserap kaca, dan 41 persen akan masuk ke dalam gedung. Sementara untuk kaca reflective glass maka cahaya yang terpantul mencapai 54 persen, 14 persen terserap kaca, dan 32 persen masuk ke dalam gedung. "Karenanya, kemiringan kaca juga harus difikirkan, efek penyilauan ini harus difikirkan jangan sampai mengganggu," ujarnya. Sementara itu, Bieby Voijant, pengajar teknik lingkungan di ITS mengatakan, gedung yang baik haruslah memikirkan proses pembuangan limbah. Dia mencontohkan rata-rata setiap orang perharinya membuang air untuk keperluan sehari-hari mencapai 100 liter. "Jika satu gedung berisi 100 orang maka perhari akan membuang air
han/koran madura
GEDUNG BERTINGKAT. Situasi Kota Surabaya tampak dari gedung bertingkat, Kamis (19/12) . Pemerintah memberikan apresiasi dalam meningkatkan peran gedung dalam menjaga lingkungan dengan konsep ramah lingkungan. sebesar 10 meter kubik," kata dia. Padahal, jika bisa dimanfaatkan air buangan bisa digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya bisa diolah
untuk air pembuangan toilet atau air untuk siram tanaman. Pengajar Arsitektur di ITS, IGN Antaryama mengatakan, salah satu penyebab terjadinya pemanasan global adalah
penggunaan alat pendingin mulai AC, lemari es, dispenser serta tabung pemadam kebakaran. "AC lama menggunakan CFC dan ini tentu memicu pemanasan global," kata dia.
Padahal, secara naluriah orang di daerah tropis seperti di Indonesia itu harusnya jika waktu siang harus digunakan untuk istirahat. Tapi karena Indonesia menggunakan
patokan jam kerja ala Eropa, maka jam 12.00 siang tetap bekerja. Akibatnya, memerlukan pendingin berupa AC yang tentunya tidak ramah dengan lingkungan. (han)
Pertumbuhan Ekonomi Disokong Eksportir SURABAYA – Sejumlah perusahaan di Jawa Timur diberi penghargaan karena berprestasi dalam mendukung meningkatkan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi. “Penganugerahan penghargaan eksportir berprestasi 2013 ini agar eksportir Jawa Timur yang telah berprestasi menyumbangkan devisa signifikan terhadap ekonomi Jatim terus maju tumbuh dengan baik,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur Budi Setiawan, di Surabaya,
Kamis (19/12). Budi Setiawan menambahkan penghargaan tersebut juga untuk membangkitkan dan memotivasi eksportir agar terus maju menumbuhkan kinerja ekspornya. Perhargaan dan apresiasi industri dan perdagangan berprestasi 2013 ada empat katagori, yakni
pertama eksportir berkinerja, eksportir pembangunan merek global, eksportir potensi unggulan dan kategori eksportir pelopor pasar baru. Penilaian penghagaan eksportir terdiri dari beberapa kreterianya di antaranya melakukan gegiatan ekspor selama tiga tahun terus-menerus, telah memiliki kelengkapan legalitas, mempunyai produk ekspor yang bernilai tambah dan mempunyai tren pertumbuhan ekspor yang positif. Perhargaan kategori ek-
sportir berkinerja jatuh pada PT Bumi Menara Inter Nusa, PT Aneka Tuna Indonesia, PT Asal Jaya. Katagori eksportir pembangunan merk global jatuh pada PT Ajinimoto Indonesia, PT Wing Surya, PT Intera Vera, PT Sorimi Agro Asia CoorporindoTBK. Pemenang kategori eksportir potensi unggulan diberikan kepada PT Kelola Mina Laut, PT Karno Indonesia Potensial, PT Interlingston Indonesia. Kemudian penerima eksportier potensi unggulan diberikan kepada Perum Per-
hutani KBN II, PT Saka Baja. Untuk pemenang Apresiasi Primaniyarta tingkat nasional 2013 kategori eksportir berkinerja PT Kurnia Anggun, pemenang eksportir merk global nasional PT Mega Surya Mas produk sabun, PT Sekar Bumi Tbk produk makanan olahan, PT Pismatex Texstile Industri, pemenang eksportir potensi unggulan nasional PT Karunia Catur Perkasa, PT Promusi Dagang Asia, CV Sekawan Cosmetik, pemenang pelopor eksportir pasar baru diberikan PT Eta
PAYUNG HUKUM PENGHULU
KUA Siap Melayani Nikah di Luar Jam Kerja SURABAYA – Petugas Pencatat Nikah (PPN) atau penghulu telah mendapat payung hukum dan tunjangan kerja baru pada akhir Januari 2014. Sehingga larangan untuk menggelar akad nikah di luar Kantor Urusan Agama (KUA) dan di luar jam kerja dipastikan akan berakhir pada Februari mendatang. “Ya, informasinya memang begitu, akhir Januari nanti insya Allah sudah ada payung hukumnya,” ujar Ketua Forum Komunikasi Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Jawa Timur, Samsu Thohari, Kamis (19/12). Samsu mengaku proses pencatatan pernikahan akan kembali seperti sedia kala. Permintaan pencatatan nikah di rumah atau di masjid akan tetap dilayani lagi. Untuk diketahui, biaya operasional untuk pencatatan nikah di luar KUA dan di luar jam kerja yang selama ini tidak ada anggarannya. Rencananya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mulai mengalokasikan anggarannya. Bahkan Kementerian Keuangan juga sudah merespon bakal mengucurkan uang operasional KUA lebih besar dari semula yang hanya Rp 2 juta per bulannya menjadi Rp 3 juta mulai tahun 2014 mendatang. “Ini suatu kemajuan, keluhan para penghulu selama ini telah diakomodir oleh pusat,” ujarnya. Samsu juga mengimbau kepada para penghulu, bila payung hukum itu keluar, tidak boleh menerima lagi pemberian barang atau uang
ara/koranmadura
NIKAH MASSAL. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya fasilitsi 15 pasangan untuk menikah massal beberapa waktu lalu. Mereka berasal dari lima kecamatan di Kota Surabaya, yakni Kecamatan Wonokromo, Simokerto, Sawahan, Tambaksari, dan Kecamatan Tegalsari. tanda terimakasih, atau honor pengganti uang transportasi sekecil apapun itu nilainya. “Sudah ada keputusan itu kategori gratifikasi antara KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan Kemenag (Kementerian Agama),” jelasnya. Samsu mengeluhkan, selama ini memang anggaran di masing-masing KUA sangatlah terbatas, biaya operasional sebesar Rp 2 juta per bulan itu tidak cukup untuk perawatan KUA, honor penjaga kantor, petugas kebersihan, dan honor transportasi penghulu. Apalagi tidak semua KUA dilengkapi kendaraan dinas untuk menunjang semua tugas penghulu, bila pun ada
kendaraan dinas, tidak ada anggaran pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas itu untuk dipakai melayani nikah di luar KUA dan di luar jam kerja. Sekadar diketahui, kasus penolakan pemberian layanan nikah di luar KUA dan di luar jam kerja bermula dari penahanan kepala KUA kota Kediri, Romli oleh kejaksaan setempat. Ia dituding menerima gratifikasi dari setiap pencatat nikah yang ia lakukan. Hal itu pun memancing aksi solidaritas seluruh kepala KUA se Jatim untuk tidak melayani pernikahan di luar KUA dan di luar jam kerja agar tidak dianggap gratifikasi juga. Aksi
serupa pun mulai menyebar di daerah luar Jatim. Sementara itu, Dosen Administrasi Publik, Ulul Albab menjelaskan tugas dari penghulu adalah mencatat peristiwa pernikahan agar diakui negara. Penghulu juga tidak harus datang meski dilakukan di luar KUA. “Ini urusan catat mencatat saja kok, sama dengan pencatatan akta kelahiran. Petugas ‘kan tidak perlu sampai melihat proses kelahiran,” ujarnya kepada Koran Madura, Kamis (19/18). Ia berharap agar masyarakat tidak perlu takut tidak jadi menikah karena penghulu tidak dapat datang. “Sederhana saja.
Menikah saja, baru datang ke KUA. Kalau petugas tidak mau mencatat, laporkan ke polisi. Menghalang-halangi proses pernikahan sama saja menghalang-halangi rakyat untuk beragama,” tandas Ulul Albab. Hal senada juga disampaikan oleh dosen kebudayaan Jawa Universitas Indonesia, Prapto Yuwono. Dia mengatakan bahwa tidak penting seorang penghulu datang dalam pernikahan adat Jawa. “Pernikahan jawa adalah tentang pertemuan dua keluarga untuk sebuah peristiwa sakral. Hari yang sudah ditentukan tidak dapat dibatalkan. Dalam budaya Jawa tidak perlu ada penghulu,” terangnya. Dia menambahkan keresahannya atas kesalahan paradigma masyarakat tentang kehadiran penghulu dalam pernikahan adat. “Ini salah kaprah, ada penghitungan agar ditemukan hari yang tepat. Orang jawa tidak main-main dalam urusan pernikahan. Sayang sekali jika ada pengantin yang tidak jadi menikah hanya karena urusan penghulu,” terang Prapto. Pemprov Jatim telah meminta kepastian biaya bagi penghulu untuk menikahkan pasangan calon pengantin diluar jam kerja maupun diluar Kantor Urusan Agama (KUA). Kesepakatan kedua belah pihak nantinya, ada konsekuensi yang harus ditanggung, yakni imbalan yang diberikan kepada Penghulu dianggap gratifikasi. Sementara itu, sampai saat ini, pemerintah dalam hal ini kementerian agama hanya mengatus biaya, pencatatan nikah di Kantor KUA, sebesar Rp 30 ribu. (ara)
Indonesia. Dari data Disperindag Jatim mencatat nilai perdagangan antar pulau Jawa Timur triwulan III mengalami kenaikan yang cukup tajam hingga mencapai 251.623 triliun. Kondisi ini berbeda dengan nilai impor dan ekspor yang mengalami penurunan. Penghargaan bagi 23 eksportir berprestasi di Jatim tersebut adalah para eksportir berskala besar maupun kecil yang dapat meningkatkan nilai perdagangan, baik per-
dagangan ke luar negeri maupun perdagangan antar pulau (dalam negeri). Menurut dia, perusahaan-perusahaan dan para pedagang yang mendapat penghargaan tersebut terbukti berhasil melakukan dan meningkatkan nilai ekspor minimal selama tiga tahun berturut-turut. “Nah, dengan apresiasi ini, Pemprov Jatim berharap ke depan ekspor, baik ke luar negeri maupun perdagangan antar pulau nilai makin meningkat,” tegas Budi. (ara)
PERENCANAAN AWAL IPC
TNI AL - US Navy Gelar Latihan Bersama SURABAYA - TNI AL dan US Navy merencanakan latihan bersama dengan sandi CARAT-2014. Rencana latihan bersama ini dimatangkan dalam rapat perencanaan awal Initial Planning Conference (IPC) yang dibuka Komandan Satuan Kapal patroli (Satrol) Koarmatim Kolonel Laut (P) Suhartono dan Captain Curtis J Gilbert dari pihak USN di Hotel JW. Marriott Surabaya. Rapat perencanaan awal IPC berlangsung hingga Jumat (19/12) hari ini. Kegiatan itu diikuti oleh perwakilan delegasi TNI AL dan US Navy. Dalam kegiatan IPC ini, masing-masing delegasi mengadakan diskusi bersama dalam bentuk kelompok/group yang terdiri dari beberapa kerja sama latihan. Di antaranya, latihan di laut dengan unsur-unsur kapal perang (Sea Phase), pesawat udara (Aviation), operasi amfibi oleh pasukan
marinir, simposium kesehatan, pertunjukan band dan pengamanan wilayah Dermaga yang disandari oleh kapal perang. Draf akhir hasil IPC akan didiskusikan lagi pada Rapat Perencanaan Akhir Final Planning Coference (FPC) yang rencana dilaksanakan pada 18-20 Maret 2014. Dalam rapat FPC ini akan menentukan kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan nanti. Sampai saat ini beberapa kelompok diskusi masih membahas konsep dan Program Carat 2014 serta menentukan tempat dan tanggal kegiatan. Untuk mendukung kegiatan latihan bersama CARAT-2014, rencananya masing-masing pihak akan mengerahkan peralatan tempurnya masing-masing, di antaranya unsur kapal perang, pesawat udara dan helikopter, marinir dan paramedis.(ddy)
ddy/koran madura
BAHAS LATIHAN BERSAMA. Komandan Satuan Kapal patroli (Satrol) Koarmatim Kolonel Laut (P) Suhartono dan Captain Curtis Membahas Rencana latihan bersama antara TNI AL dan US Navy.
LINTAS JATIM
5
JUMAT 20 DESEMBER 2013 NO.0265 | TAHUN II
Gandeng Akuntan "Nakal" untuk Go Public SURABAYA – Ketika perilaku korup mewabah di negeri ini, profesi akuntan bisa dituding berandil besar di dalamnya. Pasalnya, akuntan ibarat koki yang meramu dan mengaudit laporan keuangan pemerintah atau perusahaan swasta. Praktik akuntan “nakal” yang suka merekayasa laporan keuangan masih ditemukan. Bekerja pada badan usaha swasta yang tak sehat, namun
ingin go-publik dengan cara merekayasa keuangan sehingga perusahaan yang sakit diubah menjadi sehat. Bahkan, perusahaan berskala kecil di-
sulapnya menjadi perusahaan besar. “Sebenarnya korupsi di sektor swasta merugikan masyarakat atau konsumen, karena dibebani biaya produksi atau jasa di atas kewajaran. Dampak buruk korupsi di swasta akan Nampak jelas pada perusahaan go public, investor dan public akan menanggung resiko
negatifnya,” ungkap praktisi akuntan yang minta disembunyikan namanya, Kamis (19/12). Banyak kasus nyata dapat kita lihat atau baca di pemberitaan. Contohnya pungutan liar sekolah, skandal keuangan perusahaan besar, penggelapan pajak, skandal penjualan saham internal, penyalagunaan dana ben-
cana, penyelewengan dana kampanye, penyalahgunaan bantuan sosial, dan sebagainya. Terkait persoalan auditor nakal, menurut dia, dapat dianalisis dari dua sisi. Perilaku itu apakah merupakan kesengajaan ataukah keterpaksaan? Ia menjelaskan, bila yang melatarbelakangi kesenga-
jaan, dimungkinkan karena adanya peluang dengan memanfatkan posisinya sebagai pihak penilai kewajaran laporan keuangan. Mungkin juga adanya iming-iming amplop tebal. Selain itu lemahnya sanksi hukuman bila auditor melakukan penyelewengan. “Paling hanya dicabut izinnya tanpa adanya sanksi hukum yang lebih keras. Mis-
alnya kurungan penjara atau denda cukup besar,” paparnya. Namun bila yang melatarbelakangi keterpaksaan, berarti auditor itu memiliki ketergantungan terhadap klien. Misalnya proporsi total pendapatan Kantor Akuntan Publik milik auditor itu sebagian besar berasal dari satu perusahaan atau kelompok perusahaan. (ara)
KERJASAMA
Merpati-Pemkab Musi Banyuasin Gelar Latihan SURABAYA - Perusahaan penerbangan Merpati Nusantara Airlines atau Merpati menjalin kerja sama dengan Pemkab Musi Banyuasin, Sumsel, melalui pelatihan dan pendidikan penerbangan di daerah itu. "Merpati siap mendidik dan melatih putra putri terbaik Kabupaten Musi Banyuasin untuk disiapkan menjadi tenaga kerja yang profesional dalam dunia penerbangan," kata Akhmad Zulfikri, Corporate Communications Merpati dalam siaran pers yang diterima Koran Madura, Kamis (19/12). Ia menjelaskan bahwa kerja sama ini diwujudkan dengan penandatanganan naskah kerja sama antara Direktur Operasi Merpati Capt. Daryanto dengan Bupati Musi Banyuasin H.Pahri Azhary di Musi Banyuasin, Selasa (17/12). Hadir pada acara penandatanganan kerja sama tersebut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Ir.H.Uzer Effendy dan Ardiansyah, Direktur PT Muba Sarana, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang penyediaan sarana dan infrastruktur di Kabupaten Musi Banyuasin. “Merpati mendapatkan kepercayaan dari pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan untuk menyelenggarakan pelatihan 'Initial Flight Operation Officer' (FOO). Kepercayaan itu kita tuangkan dalam Nota Kesepahaman antara Merpati dengan pemerintah kabupaten Musi Banyuasin, yang berlaku selama 5 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak,” kata Direktur Operasi Merpati Capt.Daryanto. Capt. Daryanto menjelaskan dengan ditandatanganinya nota kesepahaman tersebut, Merpati memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada Kabupaten Musi Banyuasin untuk mengembangkan sumber daya manusianya untuk menjadi tenaga ahli di bidang penerbangan. Keahlian itu dapat diperoleh dengan menggunakan fasilitas dan tenaga instruktur di Merpati Training Center sesuai dengan standard dan Persyaratan dari "Civil Aviation Safety Regulation"
(CASR) dan Direktorat Perhubungan Udara, jelasnya. Selain itu, Merpati mengupayakan penyaluran maupun penempatan kerja sebagai tenaga FOO apabila ada kebutuhan pegawai untuk formasi FOO dan memenuhi kualifikasi Merpati bagi peserta Pelatihan FOO yang dinyatakan lulus sebagai siswa terbaik. Adapun tempat dan pelaksanaan pelatihan sebagaimana dimaksud diatas dilaksanakan di fasilitas MUBA Sarana untuk Ground Training dan dilaksanakan di fasilitas Merpati untuk On Job Training (OJT) dan Familirization Flight (FF). Sementara itu, Bupati Musi Banyuasin H.Pahri Azhary dalam sambutannya meyampaikan bahwa nota kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan dan menjalin hubungan kerja sama yang didasari keinginan kedua belah pihak untuk mewujudkan sinergi antara Pemda Kabupaten Musi Banyuasin dengan Merpati. Peran Merpati Training Centre sebagai penyelenggara pendidikan dan pelatihan penerbangan sudah dikenal dengan baik di Indonesia, diharapkan mampu mewujudkan peningkatan kualitas SDM pada bidang penerbangan dan dapat mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas Bandara Sekayu yang berkedudukan di Kabupaten Musi Banyuasin ke depannya, ujarnya. Mengenai rencana pelayan penerbangan bagi masyrakat Kabupaten Banyusin yang memiliki jumlah penduduk sekitar 560 ribua-an, itu Capt. Daryanto mengatakan kesiapannya membuka frekuensi penerbangan dari dan ke Bandara Sekayu. “Kalau minat dan permintaan dari masyarakat tinggi untuk menggunakan jasa penerbangan, tidak tertutup kemungkinan kami akan buka frekwensi penerbangan Merpati dari dan ke Bandara Sekayu ini. Kami berharap Kehadiran Merpati nantinya akan semakin meningkatkan mobilitas dan perekonomian masyarakat sekaligus juga membawa semakin banyak anggota masyarakat Indonesia mengunjungi Kabupaten Musi Banyuasin,“ ujarnya (ara)
ant/adhitya hendra
PEMBANGUNAN TOL GEMPOL – PANDAAN. Suasana pembangunan tol Gempol - Pandaan di kawasan desa Wonokoyo, Kec. Beji, Pasuruan, Jatim, Kamis (19/12). Pembangunan tol Gempol - Pandaan masih terkendala pembebasan lahan tanah yang menyisakan tiga titik, sehingga mengakibatkan mundurnya target penyelesaian pada Desember 2013.
MENCAPAI 7 PERSEN
KOLEKSI KBS
Eksportir Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jatim
Kuda Nil Bertambah
SURABAYA – Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sampai dengan akhir tahun 2013 diprediksi bisa mencapai 7 persen. Pasalnya kinerja para eksportir bersama kabupaten/kota dan pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Memang pada triwulan III Tahun 2013 dibadingkan dengan triwulan yang sama tahun 2012, ekonomi Jatim tumbuh sebesar 6,49 persen atau lebih besar dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,62 persen,” ujar Sekretaris Daerah Prov Jawa Timur, Rasiyo, usai Penyerahan Penghargaan Eksportir dan Pelaku Perdagangan Antar Pulau Berprestasi 2013 di Hotel Bumi Surabaya, Kamis (19/12). Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang cukup baik tersebut salah satunya merupakan hasil kerja keras para eksportir. Dengan kerja keras yang mempunyai kontribusi terhadap perenomian tersebut maka Pemprov Jatim memberikan penghargaan kepada para eksportir berprestasi. “Penghargaan tersebut
SURABAYA - Koleksi satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) bertambah. Seekor kuda nil betina bernama Dona melahirkan secara normal Kamis (19/12). Kabar tersebut menjadi sedikit penyejuk dari kematian hewan KBS yang kerap terjadi. Dona melahirkan pada pukul 10.15 WIB. Kelahiran satwa yang berhabitat asli Afrika ini dibantu tim medis dan perawat rumah sakit KBS. Dona melahirkan di usianya yang ke-30. "Lahirnya normal tadi pagi," kata Humas KBS, Agus Supangkat kepada wartawan, Kamis (19/12). Hingga siang ini, Dona masih dalam perawatan. Tim medis juga belum bisa mempublikasikan apa jenis kelamin anak Dona dengan pejantan bernama Devi (30) itu. "Kami masih belum tahu jenis kelaminnya," ujar Agus. Dengan kelahiran baru ini, kini KBS memiliki 5 kuda nil. Empat kuda nil terdiri dari 2 jantan dan 2 betina dengan umur sekitar 30 an tahun. Kabar kelahiran kuda nil tersebut tentu saja menjadi kabar gembira. Selama ini KBS identik dengan berita tentang kematian koleksi satwa didalamnya.seperti diketahui, belum sebulan yang lalu seekor komodo koleksi KBS mati. Komodo jantan berusia sebelas tahun ini mengalami gangguan ginjalnya hingga tidak berfungsi. Humas KBS Agus Supangkat mengatakan gangguan ginjal yang dialami komodo tersebut disebabkan air minum yang dikonsumsinya tanpa melalui proses water treatment. Sementara, Direktur Operasional KBS drh Liang Kaspe membenarkan penyebab kematian satwa tersebut. Menurutnya, air minum yang berasal dari Kali Surabaya punya kualitas buruk. Meski masih bisa dikonsumsi, namun beresiko merusak ginjal. Mulai Juli 2013, kata Liang, KBS tengah melakukan peralihan sumber air minum dari Kali Surabaya ke perusahaan daerah air minum. Dipastikan air minum bersih itu membutuhkan waktu setahun untuk bisa dijangkau seluruh satwa.(ddy)
Memang pada triwulan III Tahun 2013 dibadingkan dengan triwulan yang sama tahun 2012, ekonomi Jatim tumbuh sebesar 6,49 persen atau lebih besar dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,62 persen,”
Rasiyo
Sekretaris Daerah Prov Jawa Timur merupakan upaya pemprov Jatim akan jalinan kerja sama yang cukup baik sesuai tugas pokok pungsinya,” jelasnya. Rasiyo menjelaskan, kinerja Pemprov Jatim selama 2013 cukup baik untuk mendorong meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Produk Domistik Re-
gional Bruto (PDRB) Jatim 2012 mencapai Rp 1001,72 triliun, sedangkan pada triwulan III-2013 menembus Rp 841,37 triliun. Penggunaan perekonomian di Jatim terhadap konsumsi rumah tangga mencapai 66,68 persen, sementara konsumsi pemerintah 6,35 persen atau Rp 53,418 triliun merupakan APBD jika ditambah APBN Rp 93 triliun,” paparnya. Rasiyo berharap, eksportir terlibat dalam pertumbuhan ekonomi Jatim, sehingga konsumsi pemerintah bisa berjalan baik. “Peran pihak ketiga sangat penting dalam pendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur,” ujarnya. Untuk diketahui, struktur ekonomi Jatim masih didominasi oleh perdagangan hotel dan restoran, disusul industri pengolahan dan pertanian. Masing-masing mempunyai kontribusi 73,47 persen. Sampai dengan Nopember 2013 inflasi Jawa Timur 6,94 persen nsional 7,79 persen. Karena itu harus ada upaya untuk mendorong penurunan inflasi di Jawa Timur. (han)
ALAT TRANSPORTASI
KAI Tambah Rangkaian Jelang Libur Natal - Tahun Baru
MENGANTRE. Menjelang Natal dan Tahun Baru, puluhan calon penumpang KA berbagai tujuan mengantre di loket Stasiun KA Gubeng Surabaya, Kamis (19/12).
han/koran madura
SURABAYA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyediakan dua rangkaian kereta tambahan menjelang libur Natal-Tahun Baru 2014. Pasalnya minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi tersebut cukup banyak. "Dua rangkaian kereta api (KA) tambahan kelas ekonomi AC disiagakan untuk memenuhi kebutuhan sarana transportasi warga Surabaya dan Malang saat liburan Natal dan Tahun Baru 2014. Masing-masing KA berkapasitas 800 tempat duduk," kata Manajer Humas PT KAI (Persero) Sri Winarto di Surabaya, Kamis (19/12). Kedua rangkaian kereta itu, ungkap dia, adalah KA
Kertajaya (Pasar Turi Surabaya - Pasar Senen Jakarta PP), dan KA Matarmaja (Malang - Jakarta Pasar Senen PP). "Masing-masing rangkaian delapan kereta ekonomi AC, satu kereta makan, satu kereta dinas," ujarnya. Sementara, jelas dia, KA tambahan angkutan Natal dan Tahun Baru 2014 dijalankan sejak Rabu tanggal 18 Desember hingga Minggu tanggal 5 Januari 2014. "Terkait tarif kereta api tambahan itu, sampai sekarang mengikuti tarif kereta ekonomi reguler yang ada," katanya. Untuk jadwal keberangkatan KA Kertajaya tambahan, sebut dia, dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 17.20
WIB dan datang di Stasiun Jakarta Pasar Senen pukul 06.50 WIB. "Lalu KA Matarmaja tambahan berangkat dari Stasiun Malang pukul 19.45 WIB dan datang di Stasiun Jakarta Pasar Senen pukul 12.30 WIB," ujarnya. Sementara KA Matarmaja tambahan, tambah dia, melintas jalur Madiun, Solo Jebres, Semarang Poncol, Cirebon Prujakan, dan berakhir di Jakarta Pasar Senen. "Kami perkirakan jumlah penumpang KA saat libur Natal dan Tahun Baru 2014 nanti mencapai 40 ribu penumpang. Besaran tersebut meningkat delapan persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 37.250 penumpang," jelasnya. (han)
6
PROBOLINGGO
JUMAT 20 DESEMBER 2013 NO.0265 | TAHUN II
PENGAMBILAN AIR
Konstribusi PDAM Dipertanyakan PROBOLINGGO - Kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Probolinggo belakangan kembali dipertanyakan. Pasalnya, hingga saat ini pengambilan air PDAM Kota Probolinggo yang mengambil air di Ronggojalu, Kabupaten Probolinggo tidak pernah memberikan kontribusi kepada daerah setempat. "Saya seringkan ditanyakan oleh dewan soal konstribusi pengambilan air Ronggojalu yang dilakukan oleh PDAM Kota Probolinggo," ujar Dirut PDAM Kabupaten Probolinggo, Bambang Lasmono kepada wartawan, Kamis (19/12). Menurut dia, pengambilan air yang digunakan oleh PDAM Kota Probolinggo itu seharusnya memberikan kontribusi terhadap daerah. Yak-
ni kontribusi soal pemakaian airnya dan pajak Air Bawah Tanah (ABT). "Tapi selama ini tidak pernah dilakukan oleh PDAM Kota," terang dia. Bambang menjelaskan, tidak adanya kontribusi tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun. PDAM Kota Probolinggo baru memberikan kontribusinya pada tahun 2013 ini. Hanya saja, berapa besarnya kontribusi terhadap Pemkab, Bambang tidak menjelaskannya secara detail. "PDAM Kota baru memberikan kontribusinya tahun 2013 ini. Dari tahun-tahun sebelumnya tidak pernah," katanya. Karena PDAM Kabupaten Probolinggo terus mendapatkan desakan dari dewan, Bambang berharap agar tahun 2014 mendatang PDAM
Kota secara kontinyu memberikan kontribusinya. Bahkan, imbuh dia, pihaknya kini sudah ada memorandum of understanding (MoU). "MoU itu sekarang sudah berjalan. Sedangkan soal regulasinya kini masih dalam proses pembahasan," timpal Bambang Lasmono. Seperti diketahui, air PDAM Kota Probolinggo telah mengambil air di kawasan Ronggojalu yang merupakan milik pemkab Probolinggo. Pengambilan air tersebut kemudian didistribusikan kepada pelanggan sebanyak kurang lebih 17 ribuan di wilayah Kota Probolinggo. Sementara itu, Dirut PDAM Kota Probolinggo, Lukman Cahyono hingga berita ini ditulis tidak berhasil dikonfirmasi. (ugi) fud/koran madura
AKSI. Ratusan massa saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kejari Kraksaan. Mereka menuntut Kejaksaan Negeri Kraksaan mencabut status Kades Dullah sebagai tersangka dari dugaan kasus korupsi ADD.
PENDERITA HIV/AIDS
416 Masih Hidup, 176 Meninggal PROBOLINGGO - Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Probolinggo, nampaknya terus bertambah. Bahkan, penderita HIV/AIDS tersebut didominasi oleh usia produktif mencapai 72 persen. Rata-rata umur mereka berusia 21 tahun sampai 44 tahun. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Operasional Komisi Penanggulan AIDS (KPA) Kabupaten Probolinggo, dr. Dyah Kuncarawati kepada wartawan, belum lama ini. "Pada akhir bulan Nopember 2013 ini jumlah penderita HIV mencapai 623 orang," katanya. Dari banyaknya jumlah tersebut, 416 penderita masih hidup. Sedangkan sebanyak 176 orang sudah meninggal dunia. Untuk melakukan pencegahan agar jumlah pen-
TIMBUL PRIHANDJOKO Wakil Bupati Probolinggo
derita HIV/AIDS tidak terus bertambah di Kabupaten Probolinggo, KPA membagikan kondom secara gartis di daerah-daerah yang rawan dengan peredaran penyakit tersebut. "Pembagian kondom itu dilakukan oleh petugas dan diberikan secara gra-
tis," tandasnya. Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihandjoko menjelaskan, kasus penderita HIV/AIDS tersebut memerlukan penanganan yang serius. Upaya penanganan serius itu harus dilakukan karena penyakit tersebut sangat mudah menular. "Saya berharap agar pihak terkait lebih serius menangani persoalan ini agar penderita HIV/AIDS di Kabupaten Probolinggo tidak terus bertambah," kata Timbul Prihandjoko yang juga Ketua pelaksana Harian KPA Kabupaten Probolinggo. Upaya pencegahan terhadap HIV/AIDS tersebut, kata dia, tidak bisa dilakukan setengah-setengah. Namun harus dilakukan secara stimultan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.(ugi).
Kades Terendus Korupsi Simpatisan Demo Kejaksaan Negeri Kraksaan PROBOLINGGO – Buntut ditetapkannya Kades Betek Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo, Dulla, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana Alokasi Dana Desa (ADD) Kejaksaan Negeri (Kajari) Kraksaan. Kamis (19/12), akhirnya didemo oleh ratusan rakyat pendukungnya. Sekitar pukul 10.00 WIB, massa mulai berkumpul di depan gedung Kejari Kraksaan sekitar pukul 10.00 WIB. Dengan mengendarai 8 angkutan truk dan puluhan sepeda motor, merekla mendatangi kantor Kejari Kraksaan. Bahkan dalam aksi tersebut, jalan di sepanjang Panglima Sudirman Kecamatan Kraksaan sedikit mengalami kemacatan, karena kerumunan massa bertumpuk.
Dengan membawa selebaran tentang pencabutan status tersangka oleh kejaksaan terhadap kades Dullah. Aksi massa tidak hanya dari kalangan laki-laki saja, namun para ibu-ibu juga turut serta. Koordinator aksi, Joyo, mengatakan pihak Kajari dianggap tidak profesional dalam menangani kasus dugaan korupsi tersebut. Dia
ALAT TRANSPORTASI
tor.” terangnya. Senada disampaikan, Samsul (32) salah satu pemlik becak mengatakan, antara becak biasa dan becak motor kalah cepat, dan ongkosnya lebih murah,”Penumpang lebih memilih bentor, karena lebih cepat dan lebih murah, terkadang satu hari saya tidak ada penumpang sama sekali mas,” ujarnya. Menyikapi hal itu, Kapolsek Pajarakan, AKP Sugeng Wikamto, mengungkapkan dengan adanya laporan tersebut, pihaknya masih belum bisa memberi keputusan sendiri. Karena dirinya masih berpikir, para pekerja dijalan juga sama-sama mencari nafkah. Pihaknya hanya memberikan arahan sopir angdes untuk mengajukan langsung persoalan ini kepada pihak Polres Probolinggo, “Mereka datang ke kantor Polsek, kami hanya sebagai mediasi saja. Kami tetap mendampingi mereka untuk pengaduan ke Polres, dan harus menerima apapun keputusan dari Satlantas Polres Probolinggo,” pungkasnya.(fud).
fud/koran madura
SEPI PENUMPANG. Sopir Angkutan Pedesaan (Angdes) saat menunggu penumpang yang kian sepi lantaran becak motor (bentor) masih beroperasi.
pai salah dalam menafsirkan kasus tersebut. Oleh karena itu, saya mendesak Kejaksaan untuk segera membatalkan atas penetapannya,” teriak Joyo, yang mengaku sebagai Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat itu. Dalam aksi itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kraksaan tidak dapat menemui secara langsung. Karena sedang ada acara di luar kota.“Bapak Kajari saat ini tidak ada di kantor. Nanti semua persoalan kami akan sampaikan kepada beliau ketika sudah datang. Saya belum bisa memutuskan semua ini, karena kebijakannya ada di beliau,” ujar Kasi Pidsus, Irsyad kepada para perwakilan pendemo.(fud).
BANJIR
Sopir Nekad Laporkan Bentor ke Polisi PROBOLINGGO - Menjamurnya Becak Motor (Bentor) di Pertigaan Pajarakan, membuat para sopir Angkutan Pedesaan (Angdes) Pajarakan – Bremi yang mangkal, akhirnya hilang kesabaran. Pasalnya, mereka merasa tersaingi dan para sopir angkutan, akhirnya melaporkan ke pihak Polsek Pajarakan. Joni (45) selaku koordinator angdes mengatakan, dirinya merasa tidak nyaman bekerja sejak adanya bentor. Sebab, bentor selalu menyerobot penumpang langganannya dengan tarif yang di tarikanya separoh lebih murah. “Bentor itu kan tidak ada ijin yang resmi. Sedangkan mobil angdes sudah ada trayeknya dan bayar ijin setiap 6 bulan sekali,” katanya kapada wartawan, Kamis (19/12). Menurutnya, pihaknya melakukan upaya itu untuk meminta motivasi dan solusi kepada pihak kepolisian, agar permasalahan bisa terselesaikan.”bukan bentor saha yang merasa dirugikan tetapi becak tradisional juga merasa tersaingi dengan adanya ben-
menilai penjatuhan kades Dullah sebagai tersangka, penanganan kasusnya dinilai kurang tetap. Karena Dulla dianggap benar dalam menjalankan tugasnya sebagai kades.“Saya minta penetapan Kades Dulla sebagai tersangka segera dicabut,” katanya, saat berorasi dalam aksi itu. Ia menegaskan, kalau Kades Dulla sudah banyak membantu desanya dalam upaya pembangunanya, Terbukti, dengan banyaknya proyek bangunan di desa. Apalagi, uang yang di gunakan bukan hanya bersumber dari pemerintah saja. Namun dia berani berkorban dengan uang pribadinya. “Kejaksaan jangan sam-
Aktivitas Warga Terputus PROBOLINGGO - Hujan lebat mengakibatkan beberapa rumah di Desa Rawan Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo terendam banjir Rabu (17/12) sore. Salah seorang warga Muhlisin (45) mengatakan banjir setinggi lutut orang dewasa itu menggenangi sejumlah ruas jalan di desa. Akibatnya, aktivitas masyarakat menjadi terganggu. Kondisi itu membuat warga sedikit kewalahan memindahkan parabot rumah tangga ke lokasi yang lebih tinggi untukmenghindari terendam banjir. "Air sungai terus naik akibat hujan deras yang mengguyur selamabeberapa jam hingga menyebabkan rumah warga dan sebagian kandang ternak warga terendam banjir,"tuturnya. Hal senada diungkapkan Subaida (40). Menurutnya, air masuk ke rumahnya sangat cepat, bahkan dirinya juga terkejut begitu mengetahui air sudah masuk.“Begitu melihat air mulai masuk rumah, saya langsung mengangkat perabot ke tempat yang lebih tinggi,"ucapnya. Melihat hal itu, Kepala Desa terpilih, Mustofa yang masih akan di lantik 27 Desember mendatnag, di Pendopo Kabupaten Probolinggo ini mengaku, pihaknya terus melakukan pemantuan kepada warganya."Kami terus melakukan pemantuan pada warga,"terangnya. Menyikapi hal itu, Sekretaris Komisi C DPRD Kabupaten Probolinggo, H Mudianto, mengaku kalau banjir memang kondisi alam dan cuaca ektrim."Kalau rusaknya plengsengan yang baru di bangun itu, kita masih mencari tahu lebih lanjut,"pungkasnya. (hud).
JELANG NATAL
FKUB Pantau Gereja hud/koran madura
TAK TERTOLONG. Tim medis terus memberi alat bantu pernafasan dan pemacu jantung meskipun nyawa korban tak tertolong, Kamis (19/12).
LEPAS DARI PENGAWASAN GURU
Siswa SD Tenggelam Saat Eskul Renang PROBOLINGO – Keceriaan ekstra kurikuler renang itu berujung petaka dan berubah menjadi cerita duka. Itulah yang dialami Wildan (11). Bocah asal Desa Kedungsupit Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo, harus menemui ajalnya saat mengkikuti program ekstra kurikuler renang di kolam renang Tempat Rekreasi Anak (TRA) Kota Probolinggo, Kamis (19/12). Wildan yang masih duduk di kelas V SDN Wonoasih I Kota Probolinggo, di duga lepas dari pengawasan sang guru saat mengikuti program ekstra kurikuler renang. Korban, sempat mendapatkan
pertolongan di lokasi kejadian sebelum akhirnya meninggal dunia di ruang UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo. Orang tua korban, Titin (45) langsung menangis histeris saat mengetahui anaknya dirawat intensif di UGD RSUD Dr.Moh. Saleh Kota Probolinggo. Bahkan petugas keamanan dan keluarga, tak henti-hentinya menenangkan, yang harus merontaronta anaknya harus dirawat tim medis. Tim medis terus berusaha menyelamatkan nyawa korban, dengan terus memberi alat bantu pernafasan
dan pemacu jantung. Namun sayangnya nyawa korban tak terselamatkan. Melihat korban meninggal, keluarga tersulut emosi dan mencari guru yang mengajak ke kolam renang. Sementara itu, menurut Kapolsek Mayangan Kota Probolinggo, Kompol Kasman, mengatakan pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut, dan segara memanggil pihak pengelola kolam renang. “Polisi belum bisa memastikan, apakah unsur kelalaian petugas atau tidak. Pasalnya kondisi kolam renang sendiri keruh dan nyaris tak bisa melihat dasar kolam,”pungkasnya.(hud).
PROBOLINGGO - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Probolinggo menyambut pelaksanaan Hari Raya Natal 2013. Upaya yang dilakukannya, yakni melakukan obeservasi lapangan di setiap gereja sebagai tempat ibadah. Menurut, Ketua FKUB Kabupaten Probolinggo, KH.Idrus Ali, mengatakan upaya itu dilakukan, agar pelaksanaan Natal yang jatuh 25 Desember 2013 mendatang, nantinya bisa terlaksana dengan baik dan lancar. “Untuk mensukseskan acara tersebut, pihak FKUB menggelar rapat koordinsai dengan perwakilan tokoh umat beragama di Kabupaten Probolinggo.” katanya, Kamis,(19/12). Menurutnya, rapat koordinasi itu bisa membangun dan memberdayakan umat beragama agar acara Natal bisa khidmat bagi pemeluknya.”Hal itu sangat penting sekali di lakukan oleh FKUB,” terang KH.Idrus Ali. Di samping itu, pihaknya melakukan upaya koordinasi dengan Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kabupaten Probolinggo, untuk mengurus pemberitahuan hasil dari kesepakatan bersama dari pihak FKUB, serta mempersiapkan fasilitas untuk perayaan yang telah disediakan oleh pemerintah daerah. “Karena perayaan Natal ini juga merupakan tanggung jawab dari pemerintah untuk diperhatikan dan didukung,”tandas KH.Idrus Ali. Kerterlibatan pemerintah dalam perayaan natal, lanjut KH.Idrus Ali, mengacu terhadap Undang- Undang dan Peraturan Bersama Menteri (UU PBM) Republik Indonesia. Yakni, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri, Nomor 9 tahun 2006 dan Nomor 8 tahun 2006. (fud)
BUDAYA
7
JUMAT 20 DESEMBER 2013 NO. 0265 | TAHUN II
Sejenis Nama Cerpen: Slamet Riyadi *
Puisi: SUHARTATIK KEINGINAN RENGSA Ketika buih itu Hiasi mahkota putih Biarlah ombak berubah batu Menyerah topan menindih Karena akulah Zulaikha Yang mengguncang Yusuf Hingga tersungkur dalam keringat Menyelami sebuah hakikat Berdirilah!!! Aku paparkan lekuk-lekuk pesona Aku cipta dari Layla Hingga Qais melesat gila Tak berdaya dalam gorong-gorong cinta 20/12/’06 Tika Peggha’
TERKUNGKUNG TALI GEJOLAK Saat kehangatan menelanjangi lekuk-lekuk kaki Menegakkan, menegangkan birahi Menyaksikan semarak kitab langit Namun, rangkaian A,B,C,D tak mampu bangkit Aku diguyuri kegilaan Merenungi dosa seutas rambut Sebagai suluh yang setia tertawa Atau menangisi Sekuntum mawar bersetubuh dengan senja Dalam jamban tak bertuan Entah sampai kapan Belenggu aliran menggelisahkan Mencumbu disela-sela pantat otakku Seperti dingin angin sebelum salju Menyapu ampas persetubuhan belulang menunggu punah Datanglah belahan jiwa Terpapah hingga ternukil Dada ini dengan warnah merah Oleh getaran bibir menelanjangi semesta Datanglah... Aku menanti iri di hati Penantian 02/01 /’07 Tika Peggha’
ku lahir tepat di bulan Oktober, dimana langit sedang mendung di ujung timur, dan matahari menangis menyaksikan para ibu dan bapak yang sedang melahirkanku. Aku bukan anak berdarah kolongmerat atau pejabat sekalipun, itu tidak ada padaku tapi bagiku aku adalah manusia aneh yang selalu ditimpa keberuntungan hidup yang semestinya keberuntungan itu tidak selalu mengejarku, mungkin itu karena sebuah nama? Atau hari kelahiranku? Atau masalah tempat dimana aku di lahirkan? Aku tidak yakin itu, meski orang Jawa selalu mengatakan keberuntungan itu sebab tanggal dan hari dimana aku dilahirkan, bahkan mereka juga bilang sebab nama dan tempat dimana aku di lahirkan pula. Ha ha jadi lucu kedengerannya. Tapi di lain dinding kepalaku meruncing memikirkan lagi masalah nama dan tempat dimana aku dilahirkan. ****** Heh aku… Aku sudah bilang dari semenjak aku dilahirkan, aku ini bukan anak yang hasil ramuan dari bapak atau ibu bermartabat. Tentang masalah kelahiran tentunya aku bukan manusia yang lahir dari hasil bedahan atau di rumah sakit mewah tidak pakek kartu tanda kemiskinan, itu tidak mungkin. Apa lagi tanggal dan bulannya, pasti manusia sejenis aku ini pasti tidak akan lahir di bulan istimewa atau tahun istimewa pula, atau seperti Nabi Muhammad yang dilahirkan atau Al Qur-an yang di turunkan, itu pasti sangat tidak mungkin, mungkin hanya keberuntungan saja yang bodoh, sebab sepengetahuanku dia tidak lulus sekolah, karena kerjaannya dia hanya pedagang asongan di gedung-gedung megah, ya seperti gedung KPK, MK, dan DPR, ya begitulah. Sempat suatu ketika dia (keberuntungan) nangisnangis mau ikut aku ke rumah, mau belajar keadilan katanya, aku tanya lagi buat apa belajar keadilan, malah dia menjawab dengan tangis, dan akhirnya berpuisi sambil tertawa, “kan aku pedagang, jadi aku jajahkan keadilan itu dengan harga, ya tentunya harga yang sangat sederhana”. Ternyata keberuntungan jeli juga pemikirannya, aku jadi kagum-kagum padanya, meski dia bukan manusia hasil seduhan lem-
CORETAN AKHIR TAHUN
Des ‘06 Tika Peggha’
A
Bandung, 19 Oktober 2013 *) Nama lain Slem Reog , Sekarang belajar di jurusan seni teater Sekolah Tinggi Seni Indonesia STSI Bandung dan mengelola kajian sastra di Denah Hujan.
Oleh: Herman Pendiri Rumah Literasi Indonesia (RuLinDO), Ciputat. Setiap orang memiliki hak untuk mencapai sebuah kebahagiaan dalam hidupnya. Namun, hal tersebut tidak datang begitu saja dan menampakkan dirinya di depan kita. Kesuksesan harus dijemput dengan penuh kesabaran dan perjuangan tanpa mengenal lelah.
I
Penulis adalah dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumenep. Tinggal di Sumenep – Madura.
keberuntungan dia memang bodoh, sosoan saja dia bicara soal negara, dipalingkan sedikit konsentrasinya dia tergoyahkan, ha ha. ***** Semua orang memang belum tau siapa namaku sebenarnya, meski orang-orang besar di negeri ini sudah sangat cukup mengenalku. Pernah suatu ketika aku di ruang keadilan para pengacara dan majelis hakim tertarik ketika aku teriak-teriak baca puisi ya .. puisi tentang korupsi, dia bilang suka pada tulisanku, bermaksud dia menerbitkan di ruang kamar peribadinya, ya mungkin sebagai bacaan wajib ketika ia hendak rebahkan segala masalah negara atau politik yang dipikulnya. Tapi seketika keberuntungan datang menghampiriku dan lantas membawaku keluar menangis-nangis dan berlutut di kakiku, agar aku membantu ikut menjajahkan semua dagangannya dengan harga yang cukup mahal. Ya mungkin seharga hampir persis dengan biaya administrasi pencalonan polisi atau politisi, tapi tetap saja tidak ada yang menawarnya karena mungkin manusia Jakarta dan sekitarnya sudah cukup tau siapa aku sebenarnya. Tepat dimana perut sudah lapar, seharusnya aku bangunkan keberuntungan, biar dia cepat-cepat mandi dan gosok gigi di kali, hah lupa mana ada Jakarta punya kali, ke wc ya atau kamar mandi yang ngak punya wc atau sejenisnya. Lantas dia bangun dengan segala mimpi yang ia pikul.
Kesuksesan Dimulai dengan Mimpi Besar
Ketika sebuah kalender berubah kumuh Luangkan waktu menyapu Lambaian tangannya lesu Kita hanyalah angka Bisa diotak atik menjadi Rentetan teka-teki paling menarik Kini, Tibalah waktunya Menikmati puisi resi Bercerita separuh nyawanya Melayang di hamparan pualam Hingga meditasi suci Tak lagi diisi
baga pendidikan tapi tetap saja nyaman dan enak menjadi landasannya. Nah, dari cerita itulah keberuntungan mulai suka bermain, jalan-jalan, diskusi di meja meja, pernah suatu ketika aku ada dimana-mana. Tetap saja dia pulas tertidur di kantong celana, sampai matahari juga pulas di atas kota Jakarta dan sekitarnya. Lalu tawa kunang-kunang menyergap semua penjuru jalan raya, akhirnya seribu manusia menatap mimpinya dalam bantal dan kamar yang tak punya lantera, akhirnya malam benar-benar malam di ranjang. ****** Hai minggu, puisiku di jendela penginapan pagi ini, sedangkan keberuntungan tetap pulas di ranjang tepat di saku celana, merasa iba aku membangunkannya, sebab sekarang pagi meminggu, dimana para manusia Jakarta dan sekitarnya sibuk baca koran dan jalan-jalan santai di pekarangan rumahnya. Setidaknya aku bangunin nanti saja beruntung, sebab semalam tidurnya cukup larut. Diskusi mengenai Negara yang pasang surut katanya, cukup asyik juga pemikirannya meski penjual asongan tapi dia cukup berbakat kalau biacara soal negara. Pernah di sela-sela perbincangan itu beruntung (keberuntungan) bertanya siapa namaku, tapi tetap saja aku mengalihkan konsentrasinya pada sebuah cerita rakyat yang lucu dan mengerikan, lantas dia tidak ingat lagi apa yang ia tanyakan padaku. Sesekali aku tertawa geli dalam hati, ternyata dugaanku salah, bahwa
Sejenk dia memandangku dengan cemas,” heh kamu…aku kan belum kenal danganmu, aku ngak yakin kau orang baik baik, aku bawa saja mimpi ini ke kamar mandi ya…kalau aku taruk di kamar … takut kau mengacakngacaknya, entar mimpi ini pecah..” “Astaufirullah… suudhonan lu… tenang, kalau memang tidak yakin bawalah mimpimu itu ke kamar mandi dan sekalian basuh, sepertinya mimpimu itu bau asap rokok mungkin gara-gara semalaman, cepat sana, sekarang minggu tak punya jam panjang, entar keburu malam”. ******* Aku dengan keberuntungan keluar kamar, berniat menyaksikan alam yang tertawa sebab minggu datang bertamu ke rumah-rumah. Kita lewat pintu belakang bersama-sama dan melompat dari pagar. Aku sampai duluan di jalan sedangkan keberuntungan tetap di atas pagar kakinya gemetar, dan wajahnya memerah lantas dia melompat dan akhirnya kepala sampai lebih awal di tanah, aku tertawa karena dia manangis sambil mengerutu masalah negara, he he jadi serba aneh. Aku aneh temanku ini aneh. ****** Kita tetap berjalan dan terus berjalan, sampai dimana jalan itu buntu. hanya ada kerumunan orang orang ber jas merah disana, akhirnya aku menghampiri sedangkan keberuntungan ketakutan disana,tapi aku harus tetap menghampiri, ada pertarungan sengit disana antara pengusaha dan pengacara kayaknya, semuanya tutup mulut dan seketika membukanya, bingung sebab aku berada di tengah tengahnya. Aku bingung mau berbuat apa, sebab sudah terlanjur berada di kerumunannya. Sedangkan keberuntungan berada agak dekat dengan kejadian itu, tapi dia hanya tersenyum. Lantas mereka menariknarikku dan serentak menanyakan namaku. “siapa namamu?” wajahnya seram menakutkan, dengan lidah kelu aku harus menjawabnya “ na.. namaku… korupsi, lahir di gedung megah dan istimewa MK (Makam Keramat) tepat dimana pancasila lahir aku juga dilahirkan”. Ucapku terbata-bata. sedangkan keberuntungan menangis dan berlari ketakutan, dan aku sudah tidak ingat lagi, mungkin kematian dan kelahiran adalah aku sejatinya.=
nilah yang ingin disampaikan saudara Agung Webe melalui buku barunya, Successful Personality: Membentuk Manusia Sukses. Lewat buku ini, ia telah memberikan pelajaran berharga bahwa kesuksesan itu membutuhkan pengorbanan dan kerja keras. Kesuksesan bukanlah proses instan, tetapi ia membutuhkan sebuah proses panjang yang harus dilalui seseorang. Dan tentunya proses itu dimulai dengan membangun impian besar terlebih dahulu. Orang perlu memiliki mimpi, karena ia akan memberikan arahan dan membuat hidup lebih termotivasi. Orang-orang yang penuh dengan motivasi dan semangat adalah orang-orang yang penuh dengan impian besar, karena ia tahu mimpi yang dibuatnya dapat merangsang kemajuan dirinya. Kebalikannya, kalau kita perhatikan orang yang pesimis dan demotivasi adalah orang-orang yang
tidak punya impian dalam hidupnya (hlm 3). Mimpi memang memiliki kekuatan yang luar biasa. Mimpi besar bisa membuat seseorang termotivasi untuk mewujudkannya. Dan terwujudnya mimpi itu sangat bergantung pada seberapa besar usaha yang kita kerahkan untuk meraihnya. Setiap mimpi membutuhkan optimisme dan keyakinan. Optimisme terhadap mimpi akan membantu mimpi itu tetap tegak menemukan realitasnya. Orang yang optimis dan yakin terhadap mimpimimpinya akan tetap sadar terhadap apa yang ia lakukan. Sedangkan pesimisme hanya akan melemahkan mimpi-mimpi itu dan pada akhirnya menggiring kita pada kegagalan. Tapi yang perlu diingat, mimpi tidak akan pernah menjadi kenyataan jika tidak dibarengi dengan perencanaan dan tindakan nyata. Tanpa peren-
canaan untuk mewujudkan mimpi, Anda hanya bisa berfantasi dan berharap. Minimnya perencanaan juga akan berakibat pada jurang kegagalan. Apa pun mimpi Anda, semuanya membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang. Perencanaan akan membantu Anda mengantisipasi halhal buruk yang mungkin terjadi di masa mendatang. Setelah menyusun persiapan dan perencanaan dengan skala prioritas, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah berusaha semaksimal mungkin dan tentunya dibarengi dengan doa. Tanpa tindakan dan doa, semua mimpi dan perencanaan tidak akan mampu mengantarkan Anda pada puncak kesuksesan. Rencana pencapain tidak akan terwujud tanpa adanya eksekusi. Namun, eksekusi juga tidak akan terwujud sebagai sebuah tindakan tanpa perencanaan sebelumnya. Saat Anda membuat
perencanaan pencapaian, saat itu juga Anda terdorong untuk mengeksekusinya (hlm 108). Jadi, sukses dan gagal sesungguhnya tergantung pada sejauh mana manusia melakukan usaha untuk menggapai apa yang ia impikan. Bahkan Tuhan telah berjanji tidak akan menyia-nyiakan usaha yang sudah dilakukan hamba-Nya. Dengan kata lain lain, Tuhan akan memberikan balasan yang lebih baik bagi siapa saja yang berusaha dan tidak mudah puas dengan apa yang telah dicapainya. Mudah puas merupakan tandatanda kita berada dalam zona nyaman. Zona ini tampak baik-baik saja, tetapi sebenarnya zona ini menjebak. Pada zona ini kita biasanya sudah tidak bersedia berubah dan cenderung berpuas diri. Dalam kondisi ini tidak ada lagi mimpi dan pencapaian-pencapaian yang lebih besar. Rasa berpuas diri biasanya disebabkan oleh tercapainya tujuan-tujuan yang terlalu kecil. Buku yang ditulis oleh Agung Webe ini memang sangat menarik. Rangkaian kalimat yang penuh motivasi mampu merangsang pembaca untuk bermimpi besar menjadi pribadi-pribadi sukses dan bahagia. Bahasa yang komunikatif dan sederhana dalam buku ini juga tidak akan membuat pembaca bosan untuk menyelami setiap kalimat yang ada di dalamnya. Selamat membaca!! =
Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http:// www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber
KORAN 8 MADURA
OLAHRAGA JUMAT 20 DESEMBER 2013 NO. 0265 | TAHUN II
JUMAT
20 DESEMBER 2013 No. 0265 | TAHUN II
8
Indonesia Menuju Final Bekuk Malaysia Via Drama Penalti 4-3
NAYPYITAW - Timnas Indonesia U-23 lolos ke final setelah mengalahkan Malaysia melalui adu penalti 5-4 pada semifinal SEA Games 2013 di Zeyar Thiri Stadium Naypyitaw, Myanmar, Kamis. Dengan kemenangan ini anak asuh Rahmad Darmawan di partai puncak akan berhadapan pemenang antara Thailand melawan Singapura. Tim Garuda Muda yang sejak awal menargetkan lolos ke final langsung menekan sejak awal meski Malaysia juga tidak kalah sengitnya dalam menghalau serangan anak asuh Rahmad Darmawan. Meski bermain dalam tempo lambat, Ramdani Lestaluhu dan kawankawan mencoba bermain dengan taktis dan mengandalkan bola dari kaki ke kaki. Lawanpun juga berusaha mengimbangi. Serangan beruntun akhirnya mampu menciptakan peluang salah satunya lewat Yandi Sofyan pada menit 23. Hanya saja tendangannya membentur gawang Malaysia. Upaya untuk menciptakan gol terus dilakukan. Lewat aksi individu yang bagus antara Bayu Gatra dengan Fandi Eko Utomo akhirnya pemain Persisam Samarinda itu mempu menjebol gawang Mohd Izam sehingga membuat Indonesia unggul 1-0. Dalam kondisi unggul, anak asuh Rahmad Darmawan terus berusaha bermain taktis. Namun, upaya yang
COPA DEL REY
Duo Madrid Tak Terbendung MADRID- Dua tim dari ibukota Spanyol, Real Madrid dan Atletico Madrid melaju ke babak 16 besar kompetisi nomor dua negeri itu setelah menundukkan lawan-lawannya pada laga leg kedua. Madrid mengemas kemenangan 2-0 atas Olimpic de Xativa, sementara Atletico menundukan Sant Andreu dengan skor 2-1. Berlaga di Santiago Bernabeu, “El Real” bertekad menghadirkan kemenangan setelah diluar dugaan ditahan imbang tanpa gol saat menjadi tamu di leg pertama. Madrid yang memang unggul kualitas langsung memimpin ketika laga memasuki menit ke-16. Umpan matang Angel Di Maria berhasil diteruskan oleh Jese kepada Illaramendi yang sukses mengkonversinya menjadi gol. Pada menit ke-28, tuan rumah menggandakan keunggulan melalui tendangan penalti. Isco mencoba menyundul bola liar, tetapi mengenai tangan Kike Alcazar. Wasit pun tanpa ragu menunjuk titik putih dan Di Maria yang bertindak sebagai algojo mampu menjalankan tugasnya dengan sempurna. Kedua tim tidak mampu
menambah gol di babak kedua dan kedudukan 2-0 bagi Madrid bertahan hingga berakhirnya pertandingan. Di Vicente Calderon, Atletico kecolongan satu gol tetapi masih mampu mengamankan kemenangan 2-1 saat menjamu Sant Andreu, sehingga agregat menjadi 6-1. Menang empat gol tanpa balas di leg pertama, tidak menyurutkan semangat Atletico untuk kembali menghadirkan kemenangan. Namun, tim tamu justru mampu membungkam publik tuan rumah saat Alberto Carroza membawa Sant Andreu unggul pada menit ke-15. “Los Rojiblancos” membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa menyamakan kedudukan. Pada menit ke-78, tuan rumah baru bisa menyamakan kedudukan lewat Hector Hernandez, sebelum akhirnya Toby Alderweireld mengunci kemenangan Atletico di menit 90+3. Sedangkan dari ajang Coppa Italia, Juventus melenggang ke delapan besar usai mengandaskan Avellino dengan skor 3-0 di Juventus Arena. “The Old Lady” unggul cepat lewat sepakan Sebastian Giovinco setelah memanfaatkan bola pantul dari Fabio Quagliarella. Selang sepuluh menit, Juve berhasil memperlebar kedudukan menjadi 2-0. Giovinco kembali menunjukan perannya dengan mengirimkan umpan matang via tendangan bebas yang disambut Martin Caceres. “Bianconeri” menutup laga dengan gol ketiganya pada menit ke-36. Lagi-lagi Giovinco ambil peran dan kali ini tendangan bebasnya berhasil disambar oleh Quagliarella dari jarak dekat. (espn/aji)
dilakukan selalu dipatahkan oleh anak asuh Ong Kim Swee. Begitu juga sebaliknya. Sesekali pasukan Harimau Malaya itu juga melakukan tekanan. Hanya saja hingga babak pertama usai kedudukan tetap 1-0 untuk Tim Garuda Muda. Memasuki babak kedua permainan taktis tetap dilakukan oleh Diego Michiels dan kawan-kawan. Berbeda dengan juara tahan SEA Games. Anak asuh Ong Kim Swee ini sering melakukan penetrasi yang cukup keras namun masih mampu dihalau oleh Kurnia Meiga. Pertandingan kurang 20 menit, Harimau Malayu lebih gencar melakukan serangan. Masuknya beberapa pemain baru seperti Ab Rahman membuat variasi serangan lebih banyak. Lagi-lagi Kurnia Meiga menjadi penyelamat gawang Indonesia. Demi menambah daya serang, pria yang akrab dipanggil RD itu akhirnya memasukkan Andik Vermansyah untuk menggantikan Ramdani. Namun, masuknya pemain baru itu belum mampu memperbanyak peluang. Justru lawan yang diuntungkan. Apa yang dikawatirkan RD yaitu serangan cepat lawan menjelang akhir pertandingan benar-benar terjadi. Harimau Malaya mampu menyamakan kedudukan pada menit 84 melalui Thamil Arasu Ambumaee. Dalam kondisi imbang membuat permainan bertambah seru. Namun hingga waktu normal kedudukan tetap 1-1 sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Pada 15 menit perpanjang waktu pertama kedua tim terlihat sangat berhati-hati dalam membangun serangan. Bahkan belum ada tendangan yang membahayakan baik untuk Malaysia maupun Indonesia. Memasuki 15 menit kedua tim berusaha menciptakan peluang meski dalam kondisi kelelahan. Meski lelah Indonesia mendapatkan peluang pada menit akhir melalui tendangan bebas, namun upaya itu tidak membuahkan hasil. Drama Penalti Dan sejarah baru pun dicetak timnas U-23, lewat drama penalti Indonesia mampu taklukan Harimau Muda. Kurnia Meiga jadi pahlawan dengan mentahkan eksekusi Thamil
yang menjadi penendang pertama Malaysia. Sementara di kubu Indonesia, Alfin sukses menjaringkan bola. Kurnia Meiga kembali menahan eksekusi Malaysia, kali ini sepakan Saad Shahrul. Diego membawa Indonsia unggul 2-0. Nazmi Faiz yang menjadi penendang ketiga Malaysia sukses menciptakan gol, Manahati Lestusen gagal memperbesar keunggulan Indonesia Fadli Shas kembali membawa kedudukan imbang 2-2. Yandi Sofyan mampu membawa Indonesia unggul 3-2. Rozaimi sukses kembali membawa kedudukan seimbang. Penendang terakhir Indonesia Yohanes Pahabol menjadi pahlawan kemenangan adu penalti usai eksekusinya masuk. Indonesia menang adu penalti 4-3. (ant/dar)
Piala Dunia Antarklub
Raja Casablanca Tantang Muenchen di Final MARRAKECH - Raja Casablanca menghadirkan kejutan setelah berhasil melaju ke final Piala Dunia Antarklub 2013. Berlaga di Stade Marrakech, Maroko, Rabu (18/12), Casablanca diluar dugaan mampu menghempaskan wakil Brasil Atletico Miniero dengan skor meyakinkan 3-1. Di laga puncak, tim asal Maroko akan menantang Bayern Muenchen pada laga yang digelar Sabtu (21/12) mendatang. Didukung penuh 35.000 suporter tuan rumah, Casablanca unggul lebih dulu melalui kaki Mouhssine Iajour pada menit ke-51. Menerima umpan terobosan yang membelah pertahanan Atletico, Iajour yang berlari dari belakang menerima bola dan langsung melepaskan tembakan yang mengarah ke tiang jauh gawang Atletico. Namun, mantan bintang Barcelona Ronaldinho mampu menyamakan kedudukan di menit 63. Mantan pemain terbaik dunia ini melepaskan tembakan indah dari tendangan bebas yang melewati pagar betis dan mengarah ke tiang jauh. Namun, misi Atletico untuk melaju ke partai final terhadang seiring diperolehnya tendangan penalti bagi Casablanca pada enam menit jelang waktu normal
KE FINAL
Pemain Atletico Mineiro Fernandinho berduel memperebukan bola dengan pemain Raja Kouko Guehi, 18 December 18, 2013 di Marrakech, Morocco.
usai. Iajour kembali mengancam dan terpaksa dilanggar oleh Rever di kotak penalti. Wasit pun tanpa ragu menunjuk titik putih. Mouhssine Moutouali yang menjadi algojo menjalankan tugasnya tanpa kesalahan setelah tendangannya mengecoh kiper Atletico, Victor. Atletico harus mengubur impiannya untuk bisa menyamakan kedudukan setelah Vianney Mabide mencetak gol di menit-menit akhir laga. Tembakan Moutouali sempat membentur mistar gawang, tetapi Mabide sigap dengan memaksimalkan bola rebound un-
tuk kembali menjebol gawang Victor. “Siapa yang menyangka kami akan melaju jauh seperti ini. Setiap tim pasti memiliki kekurangan, dan saya rasa mereka (Atletico) sangat lamban. Mencetak tiga gol ke gawang tim yang hebat bukanlah suatu hal yang buruk,” ujar pelatih Casablanca Faouzi Benzarti seusai laga. Ketidakmampuan Atletico dalam menandingi kecepatan para pemain Casablanca diakui langsung oleh sang pelatih Cuca. “Mereka (Casablanca) sangat cepat dalam melakukan serangan balik dan kami gagal menandin-
ginya. Saya mohon maaf kepada para fans yang telah melakukan perjanan jauh dari Brasil ke sini,” ucapnya kepada 10.000 fans Atletico yang mendukung langsung tim kesayangannya di stadion. Di partai sebelumnya, Muenchen melaju ke final usai mengandaskan wakil Asia Guangzhou Evergrande 3-0 dalam pertandingan semfinal. Sementara, pada laga perebutan tempat ketiga dimenangkan Monterrey dari Meksiko dengan menghancurkan klub asal Mesir Al-Ahly dengan skor telak 5-1. (espn/sky sports/aji)
Piala Liga
Setan Merah Melaju ke Semifinal MANCHESTER - Manchester United (MU) dan West Ham United melaju ke semifinal Piala Liga Inggris setelah menyingkirkan lawan-lawannya dalam pertandingan Kamis (19/12) dini hari WIB. Pada Piala Liga Linggris, MU menundukkan Stoke City dengan dua gol tanpa balas dalam pertandingan yang berlangsung di Stadium of Light. Ashley Young menjadi bintang laga tersebut karena sukses menyumbang satu gol dan satu asis untuk satu gol lainnya yang dicetak Patrice Evra. Di semifinal MU akan menantang Sunderland yang menyingkirkan Chelsea sehari sebelumnya. Pada laga dini hari kemarin itu, pelatih MU David Moyes mengganti beberapa nama dari laga MU kontra Aston Villa di Liga Utama Inggris akhir pekan lalu. Chris Smalling, Anderson, serta Ashley Young masuk starting line-up, sementara Wayne Rooney yang menderita cedera diistirahatkan. Di kubu Stoke, Mark Hughes juga mengganti tiga pemain dari
tim inti sebelumnya dan memilih untuk menurunkan Erik Pieters, Jonathan Walters, dan Palacios sejak menit pertama. Laga sempat dihentikan wasit Mark Clattenburg pada menit ke29 karena cuaca semakin memburuk seiring turunnya hujan es yang cukup mengganggu pandangan. Pertandingan akhirnya dilanjutkan, tetapi tidak ada gol yang tercipta hingga turun minum. Kebuntuan MU baru terpecahkan pada menit ke-62 melalui Ashley Young. Gol ini berawal dari aksi Javier Hernandez yang masuk menggantikan Anderson lima menit sebelum gol tersebut. Kerja sama striker Meksiko itu dengan Young di tepi kotak penalti, kemudian diselesaikan dengan baik oleh Young dengan sebuah tendangan keras yang tidak bisa dijangkau kiper Stoke City, Thomas Sorensen. “Setan Merah” sukses menggandakan keunggulan pada 12 menit jelang waktu normal berakhir. Menerima bola dari Young, Evra menerobos ke dalam kotak penalti
sebelum melepas tendangan melengkung ke pojok atas gawang. Keunggulan dua gol MU pun tidak mampu dikejar tuan rumah dan bertahan hingga laga usai. David Moyes menyambut hasil ini dengan girang. “Saya
senang kami lolos ke semifinal. Partai melawan Sunderland akan sangat ketat. Mereka bermain sangat baik ketika mengalahkan Chelsea. Jadi, semua kemungkinan bisa saja terjadi,” ucapnya. (espn/aji)
Taneyan Lanjang
1
JUMAT 20 DESEMBER 2013 NO.0265 | TAHUN II
JUMAT
9
20 DESEMBER 2013
PEREDARAN NARKOTKA
Narkoba Mengintai Pondok Pesantren PAMEKASAN - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Pamekasan menengarai narkoba mulai mengintai pondok pesantren. Karena itulah, kata sekretaris Badan Narkotika Pamekasan, Alwi Beik, pengasuh Pondok Pesantren yang sangat peduli dengan lingkungan pesantren sangat berpotensi melakukan pencegahan peredaran narkoba terhadap santri-santrinya. Sejauh ini, di Pamekasan, belum diketahui adanya kasus narkoba yang melibatkan santri ataupun pondok pesantren. Meskipun begitu, bukan berarti pesantren aman seterusnya dari ancaman narkoba. Sehingga perlu diantisipasi agar peredaran narkoba di pesantren itu tidak terjadi. Data 2012 lalu menyebutkan jumlah kasus narkoba di Pamekasan mencapai 24 kasus yang ditangani Kejaksaan Negeri Pamekasan. Ke-24 kasus narkoba yang ditangani Kejari itu, sebanyak 16 kasus diantaranya telah divonis oleh Pengadilan Negeri Pamekasan, sedangkan sisanya masih tak jelas. Sedangkan tahun 2013, pihak kepolisian resort Pamekasan belum merilis secara resmi jumlah kasus narkoba yang telah ditanganinya. Alwi Beik mengatakan bukan tidak mungkin bahaya narkoba tersebut masuk ke dunia Pesantren. Mengingat semakin cangkihnya alat komonikasi dan mudahnya pergaulan santri. "BNK dan pengasuh pondok pesantren sudah bekerja sama untuk mencegah penyalahgunaan narkoba," ucapnya. Sekretaris Daerah Pemkab Pamekasan ini menambahkan ada beberapa pesantren yang akan dijadikan percotohan bebas narkoba kepada badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur. Untuk selanjutnya dilakukan penilaian oleh Tim bahwa pesantren tersebut betul-betul bersih dari narkoba. Potensi umur bagi pecandu narkoba di Pamekasan rata-rata berkisar 25 sampai 30 tahun. Ada juga sebagian yang sudah masuk usia tua, tetapi jumlahnya terbatas. "Mayoritas para pecandu dari kalangan umur produktif karena ingin tahu, sehingg dia mencoba," beber Alwi. Penyalahgunaan narkoba tersebut hampir merata terjadi di berbagai pelosok desa, ratarata melanda usia prodoktif. "Ini menjadi tugas bersama untuk dicegah, agar tidak merusak generasi bangsa," ucapnya. (awa/rah).
doni heriyanto/koran madura
HILANG PEMINAT. Tampak kondisi pelabuhan Kamal yang semakin hilang peminatnya. Sehingga menjelang tahun baru ini tidak ada penambahan armada kapal penyeberangan Kamal- Ujung.
JELANG TAHUN BARU
PT ASDP Tak Ada Persiapan Khusus BANGKALAN - PT ASDP pelabuhan Kamal Bangkalan tidak melakukan persiapan khusus menjelang pergantian tahun. Pengelola penyeberangan Kamal Bangkalan dan Ujung Surabaya itu hanya akan memaksimalkan 4 armada yang tersedia. Sebab memasuki minggu kedua bulan Desember ini, pengguna jasa kapal tampak sepi. Apalagi dalam dua bulan terakhir kendaraan bus tak lagi menggunakan jasa kapal. Kepala Operasional PT. ASDP Kamal Wildan Jazuli, melalui Supervisi Operasional, Ach Chairil mengatakan pihaknya tidak melakukan persiapan khusus untuk menyambut tahun baru. Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan armada, jika suatu waktu terjadi penumpukan keandaraan akibat antrean di pelabuhan. "Tidak ada perubahan, Mas, semuanya sama seperti harihari biasa. Kecuali ada penumpukan antrean, maka kami akan tambah armadanya," tuturnya. Menurutnya, pihak PT ASDP untuk menyambut tahun baru kali ini, hanya akan memaksimalkan 4 armada kapal dengan memfungsikan dua dermaga dari tiga dermaga yang dimiliki. Mengenai jam operasional keempat kapal tersebut dimulai pukul 05.00 Wib hingga pukul 00.00 Wib. Tidak adanya penambahan kapal, karena dirasa cukup untuk melayani 3000 pengguna jasa kapal sesuai dengan arus penyeberangan setiap hari. "Semuanya akan seperti biasanya, karena semenjak dua bulan terkahir kendaraan bus tidak lagi melewati pelabuhan Kamal," imbuhnya. Berdasarkan hitungan jumlah pengguna jasa angkutan laut setiap harinya, sejauh ini pengguna jasa penyeberangan Kamal-Ujung, justru mengalami penurunan yang sangat signifikan. Sehingga tidak ada alasan dalam penambahan armada. Sebab penambahan armada semakin membuat biaya operasiaonal yang harus ditanggung semakin besar. Sedangkan keuntungan yang diraih dari hasil penyeberangan sangat minim. "Makin sepi, Mas, justru kami mengalami kerugian yang disebabkan keuntungan yang didapat tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan," keluhnya.(dn/rah)
ryan/hariyanto/korn madura
MENEMBUS BANJIR. Sejumlah santri Ponpes At-Tarwiyah diperkenankan pulang akibat banjir yang menimpa pondok pesantrennya. Kamis (19/12) banjir yang menimpa kota Sampang semankin luas.
Banjir Terus Mengalir Pemkab Mendirikan Tiga Dapur Umum SAMPANG – Daerah yang tergenang banjir di Kabupaten Sampang makin luas. Hingga Kamis (19/12) siang, sedikitnya sembilan desa dan lima kelurahan di Kecamatan Kota terendam banjir. Ketinggian air mencapai sekitar 1,5 meter. Daerah yang terendam banjir meliputi Desa Panggung, Gunung Maddah, Pasean, Banyumas, Kemuning, Pangelen, Pekalongan, Tanggumong, dan Baruh. Sedangkan lima kelurahan yang terendam banjir meliputi Kelurahan Dalpenang, Rongtengah, Gunung Sekar, Polagan, dan Kelurahan Karang Dalem. Akibat banjir kiriman tersebut, aktivitas warga di daerah tersebut, khususnya rumah dinas wakil bupati, kapolres, kantor BPBD, Dispendaloka, RSUD, serta beberapa Pasar yang ada di Kota Sampang, lumpuh. Arus lalu lintas menuju arah timur, Pamekasan, dan ke barat, Surabaya, juga tersendat. Sebagian warga sudah pindah ke rumah familinya, karena rumahnya yang terendam banjir sudah tidak memungkinkan untuk ditempati, seperti yang dilakukan Yudi (28). Warga warga Jalan Pemuda Bahari Kelurahan Rongtengah itu mengevakuasi dan membopong ayahnya yang sudah lanjut usia untuk menyelamatkan diri. Ketinggian air di rumahnya mencapai 2 meter. "Rencananya ini mau dibawa ke rumah paman, karena di rumah air banjir sudah tinggi," ucapnya kepada Koran Madura sambil membopong ayahnya. Samsuri (40) warga Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan mengaku was-was dengan kondisi putri dan keponaannya yang ada di Pondok Pesantren At-Tarwiyah, karena ketinggiar air mengkhawatirkan. "Wah besar di pondok sampai dada, Mas. Makanya saya jemput anak dan ponaan supaya tidak terjadi hal yang tidak dinginkan," ungkapnya saat menjemput putrinya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wisnu Hartono melalui Kasi Kesiapsiagaan dan Pencegahan Fathor Rasyid mengatakan, banjir telah merendam sembilan desa dan lima kelurahan. Rata-rata ketinggian air mencapai sekitar 160 sentimeter. Menurutnya, sebagian warga sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Namun, kebanyakan warga masih memilih untuk menetap di rumahnya. Sehingga, untuk meringankan beban korban banjir, sejak kemarin pihaknya bekerjasama dengan Dinsosnakertrans setempat telah menyalurkan ratusan makanan siap saji. Dapur Umum Untuk membantu warga yang rumahnya tergenang banjir, Pem-
kab Sampang mendirikan tiga dapur umum. Ketiga dapur umum itu ditempat di tiga lokasi berbeda, yakni di Pendopo Pemkab Sampang, Jalan Semeru, dan Desa Pasean. "Kalau di Jalan Semeru sudah sejak tadi malam, sedangkan dua dapur umum mulai tadi pagi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Wisnu Hartono melalui telepon, Kamis (19/12) siang. Pihaknya sengaja menambah dua dapur umum lagi, karena kondisi banjir di Kota Sampang akibat luapan Sungai Kali Kemuning itu semakin meluas. Secara otomatis, kata dia, kebutuhan bantuan tanggap darurat untuk para korban banjir itu akan semakin banyak.
"Atas pertimbangan itulah, maka kami menambah dua dapur umum lagi, sehingga semua warga korban banjir bisa terlayani dengan baik," tutur Wisnu. Sementara untuk tempat evakuasi para korban, pemkab menyediakan beberapa tempat, yakni di Pendopo Pemkab Sampang dan sejumlah sekolah yang tidak terendam banjir. Hanya saja, kata dia, warga yang bersedia dievakuasi hanyalah warga yang sudah lanjut usia, serta yang sakit. "Kalau yang sakit kami langsung merujuk ke rumah sakit, sedangkan yang lanjut usia kami evakuasi ke pendopo dan beberapa sekolah," terangnya. Untuk memaksimal pelayanan, pemkab melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga meminta bantuan petugas tambahan untuk membantu penanganan para korban banjir. Seperti evakuasi korban dan membantu mendistribusikan makanan. (ryn/ant/mk)
Norma Dwi Ernawati Mahasiswi
Cinta Madura
DAERAH YANG SUDAH TERGENANG BANJIR Rabu Desa Pasean Desa Panggung Desa Gunung Maddah Desa Banyumas Kelurahan Dalpenang Kelurahan Rongtengah Kamis Desa Pasean Desa Panggung Desa Gunung Maddah Desa Banyumas Desa Kemuning Desa Pangelen Desa Pekalongan Desa Tanggumong Desa Baruh Kelurahan Dalpenang Kelurahan Rongtengah Kelurahan Gunung Sekar Kelurahan Polagan Kelurahan Karang Dalem Olah data dari pemberitaan Koran Madura: M. Kamil Akhyari
K
arena masyarakat Madura dikenal manusia keras, Norma Dwi Ernawati tertarik untuk menjelajahi dan menjejakkan kaki di Pulau terbesar di Jawa Timur itu. Perempuan kelahiran Ponorogo itu mengaku tertantang untuk mengetahui seperti apa sebenarnya orang Madura. Setelah tinggal dan bergaul dengan orang Madura, menurutnya, orang yang menstigmakan masyarakat Madura keras hanya melihat dari satu sisi. Dari niat awal hanya melakukan petualangan sebagaimana sering dilakukan di daerah lain, akhirnya ia jatuh cinta pada Madura. Kini, perempuan kelahiran 25 Juni 1987 itu sudah enam tahun tinggal di Madura. Mahasiswi jurusan bimbingan konseling semester akhir itu sedang sibuk menulis skripsi untuk menyelesaikan studi di salah satu perguruan tinggi di ujung timur Pulau Madura. “Madura itu unik, meskipun kesan dari luar keras. Tapi setelah diselami baik kebudayaannya maupun keeksotisan alamnya ternyata sungguh memukau dan menyenangkan. Apalagi jika jalan-jalan ke pulau-pulaunya,� tutur perempuan manis yang mengaku hobi jalan-jalan itu. (mk)
10
SUMENEP
JUMAT 20 DESEMBER 2013 NO. 0265 | TAHUN II
SKHU DIENDAPKAN
Izin Operasional Bisa Dicabut SUMENEP – Kepala Seksi (Kasi) Penma (Pendididkan Madrasah) Kantor Kementerian Agama Sumenep Moh. Rifa’i Hasyim mengatakan, tindakan penahanan SKHU yang dilakukan pengelola MTs Sya’airun Najah Desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng, tidak dibenarkan oleh undang-undang. Madrasah tidak dibenarkan menahan SKHU siswa, dengan alasan apapun. ”Dengan alasan apapun penahan itu tidak dibenarkan. Ijazah maupun SKHU itu harus diberikan kepada siswa karena itu sudah menjadi hak siswa,” katanya, Kamis (19/12). Juga tidak dibenarkan madrasah menahan ijazah murid agar setelah lulus untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi tetap dialmamater yang sama. ”Pendidikan itu wajib, baik di luar sekolah lama, maupun di dalam sekolah lama. Jadi, kami harapkan pihak sekolah jangn mencekal murid,” terangnya. Pihaknya mengatakan, Kankemenag sebagai leading sector untuk mengawasi madrasah tidak akan tinggal diam jika ada madrasah yang menahan ijazah murid. ”Yang jelas kami akan berikan sangsi. Kami sudah menelusuri tadi siang langsung ke pihak yayasan, dan kami telah beri teguran,” tegasnya. Apabila teguran yang diberikan tidak digubris, pihaknya tidak akan segan untuk melakukan pencabutan terhadap izin operasional madrasah tersebut. ”Kalau memang nantinya teguran berkali-kali yang kami berikan sama sekali tidak digubris, maka tidak menutut kemungkinan kami akan mencabut izin operasional sekolah,” tandasnya. Rabu (18/12) puluhan wali murid MTs Sya’airun Najah Desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng mendatangi madrasah untuk meminta SKHU anaknya yang ditahan pihak madrasah. (edy/mk)
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Adakah Kepentingan Politis di Balik Rotasi? SUMENEP – Kabag Hukum DPRD Sumenep Taufiqurrahman saat diminta komentarnya terkait rotasi anggota DPRD enggan untuk berkomentar banyak. Menurutnya, keputusan rotasi merupakan kebijakan politik. Lebih dari itu, ia enggan untuk berkomentar. ”Saya tidak berhak mengomentari itu. Silakan ke Ketua Komisi A, saya sudah jelaskan semuanya ke mereka. Sebab, itu merupakan keputusan politik. Jadi saya tidak bisa berkomentar mengenai hal itu,” kata Taufiqurrahman, Kamis (19/12). Sementara Ketua Komisi A DPRD Sumenep, Abrori Mannan, saat dimintai keterangan terkait rotasi anggota dewan yang dianggap cacat hukum, membenarkan jika mutasi itu merupakan keputusan politik. Tetapi keputusan politik tersebut sudah menjadi keputusan hukum karena telah dibahas di sidang peripurna. ”Peraturan DPRD tentang tata tertib ini juga dibahas dan disahkan melalui sidang paripurna. Perolingan dua anggota DPR juga berdasarkan forum paripurna. Sehingga dengan begitu, maka forum paripurna sebagai forum tertinggi ini sah,” jelasnya. Polisi PKB itu menjelaskan, apabila ada pihak-pihak yang keberatan maka untuk membatalkan keputusan SK Ketua DPRD tersebut hanya bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama di putuskan melalui forum yang tingkatannya sama yaitu forum paripurna. Kedua melalui evaluasi gubernur. ”Gubernur itu berhak mengevaluasi dan membatalkan semua prodak hukum yang sudah disahkan. Apakah itu prodak hukum DPRD ataupun prodak hukum pemerin-
tah daerah. Saat ini sekretariat daerah telah mengirimkan surat ke Provinsi, ke Gubernur untuk dilakukan evaluasi. Kalau evaluasi Gubernur tidak membatalkan kepututas politik itu maka roling DPRD itu sah di komisi perubahan,” imbuhnya. Syamsul Maarif, salah satu anggota dewan yang menerima SK rotasi dari ketua DPRD, menanggapi
Sebagai orang politik, saya tidak pernah mempersoalkan masalah itu, apapun yang menjadi kebijakan politik, akan saya jalani dengan ikhlas
Syamsul Ma’arif Anggota Dewan yang Dirotasi
dingin. Menurut Politisi Hanura itu, roling akan dialami siapa saja dan kapan saja. “Sebagai orang politik, saya tidak pernah mempersoalkan masalah itu, apapun yang menjadi kebijakan politik, akan saya jalani dengan ikhlas,” ungkapnya. Sebelumnya, Ketua F-KD Moh. Riadi mengatakan keputusan tersebut sarat dengan kepentingan politis, karena dalam aturan roling untuk kelengkapan anggota dewan harus pada awal tahun tanggaran. Sementara pimpinan DPRD melakukan rotasi pada saat pembahasan anggaran. (edy/mk)
IKLAN BARIS BERITA KEHILANGAN STNK merek Supra-X th. 2009 Nopol M 6142 AQ a.n. Moh. Erfan, KTP, ATM BRI a.n. Akh. Sunari. Hub. 087 8500 666 02
APBD UNTUK SIAPA? Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAMS) saat melakukan aksi demo ke gedung Dewan untuk meminta dewan agar memangkas APBD Sumenep yang dinilai tidak pro rakyat.
DPRD Ditanya APBD Mahasiswa Menilai Peruntukan RAPBD Timpang SUMENEP - Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAMS) melakukan aksi demo di depan Geduang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (19/12). Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasinya terkait anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat. Mereka memulai aksinya sekitar pukul 10.00 WIB dan berakhir pada pukul 12.00 Wib, setelah selesai melakukan audiensi dengan dewan. Mereka mewarnai aksinya dengan berorasi dan bernyanyi. Sejumlah poster dibentangkan dalam aksi tersebut seperti “APBD untuk Siapa?”. “Kapan rakyat akan sejahtera jika APBD banyak dikeluarkan untuk belanja pegawai, tetapi tidak untuk kepentingan rakyat. Maka kedatangan kami ke sini untuk menanyakan ke DPRD, termasuk meminta mereka untuk memangkas APBD yang hanya memanjakan pegawai,” teriak Sutrisno, salah satu peserta demo sambil
memanjati pagar DPRD. Selang beberapa waktu setelah mahasiswa berorasi dan meminta wakil rakyat menemui demonstran, puluhan orang perwakilan pendemo melakukan hearing yang dimediasi oleh dua wakil pimpinan DPRD, yakni Mohammad Hanif dan Faisal Muchlis. Pantauan Koran Madura, audiensi yang berlangsung selama 1 jam di ruangan Komisi B tersebut, dua pimpinan wakil rakyat meminta mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya. Moh Hazmi, korlap aksi berbicara dan menyampaikan aspirasinya kepada dewan. Moh. Hazmi, usai hearing menyampaikan, dirinya su-
dah menyampaikan semunya kepada dewan bahwa APBD Sumenep timpang dan ratusan miliar hanya dipergunakan untuk belanja pegawai. “Dari analisis dan kajian yang kami lakukan, kurang lebih Rp 800-an miliar untuk belanja pegawai. Bayangkan, belanja alat tulis dan mamin saja harus menghabiskan puluhan juta rupiah. Itu perdinas. Jika dikalikan dengan sejumlah dinas, maka ratusan juta rupiah, bahkan bisa miliaran hanya untuk mamin dan alat tulis kantor. Ini belum lagi untuk anggaran yang lain,” katanya sambil menunjukkan data hasil analisis. Selain itu, APBD Sumenep terkesan copy paste, sebab ketika dicocokkan dengan APBD tahun sebelumnya tak jauh beda. “Ini sudah jelas bahwa program perdinas hanya tinggal mencomot dari APBD tahun lalu. Kapan akan menyejahterakan rakyat jika pemerintah tidak kreatif dan miskin gagasan dalam membuat progam,” jelasnya.
Kapan rakyat akan sejahtera jika APBD banyak dikeluarkan untuk belanja pegawai, tetapi tidak untuk kepentingan rakyat.
Sutrisno
Orator FAMS
Dengan demikian, pada audiensi yang dilakukan bersama dewan, mahasiswa meminta agar anggaran yang memanjakan pegawai dipangkas dan dirasionalkan dengan realitas dan kebutuhan. “DPRD harus bertanggung jawab atas ini semua, agar mengawal betul RAPBD 2014 sehingga benar-benar pro rakyat.
Sebab kami percaya, dewan jelas sebagai wakil rakyat, bukan wakil pemerintah,” terangnya. Siap Mengawal Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumenep Mohamma Hanif mengapresiasi yang dilakukan mahasiswa. Pihaknya mengaku akan mengawal APBD hingga tuntas sampai akhir seperti permintaan mahasiswa. “Adanya kedatangan mahasiswa saya kira menjadi dukungan moral, sebab mereka datang atas nama masyarakat, dan demi kesejahteraan rakyat,” katanya. Nantinya, sambung dia, APBD Sumenep minimal 50 banding 50 antara belanja publik dan belanja pegawai. “Misalnya, rekrutmen CPNS, kalau anggaran terlalu gemuk, maka harus dipangkas. Sehingga anggaran yang gemuk itu bisa digunakan untuk kepentingan yang lain. Nah, itu yang harus dilakukan,” jelasnya. (sym/mk)
RANCANGAN ANGGARAN
Ditengarai Terjadi Transaksi dalam Pembahasan APBD SUMENEP – Ketua Umum PMII Cabang Sumenep Imam Syafi’ie mengungkapkan, terjadi transaksi politik dalam pembahasan APBD antara SKPD dengan beberapa anggota dewan. “Hal demikian sudah menjadi lagu lama ketika pembahasan APBD itu berlangsung, bahkan seolah ini menjadi rahasia umum. SKPD membayar upeti agar programnya jebol,” katanya di gedung DPRD. Bahkan, menurut Imam, terdapat salah satu dewan anggota dewan yang mematok sampai Rp 40 juta jika programnya ingin jebol. “Hal ini jelas sudah menandakan bahwa pembahasan APBD dijadikan media untuk kepentingan politik,” tegasnya, Kamis (19/12). Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Sumekar (FKMS), Eko Wahyudi, membenarkan hal itu. Ia mengilustrasikan pembahasan APBD seperti perang. “Jadi, pembahasan APBD seolah seperti perang saja. Siapa yang kalah, maka harus bayar upeti,” ucapnya. Ia menegasikan kalau APBD seolah jadi ajang per-
Pembahasan RAPBD 2014
Hal demikian sudah menjadi lagu lama ketika pembahasan APBD itu berlangsung, bahkan seolah ini menjadi rahasia umum.
Komisi A: Menangguhkan kelebihan anggaran Kunjungan Kerja Bupati Komisi B: Disperindag Komisi C: Pendeing RKA 2 Dinas, yakni Bappeda dan Dinas
Imam Syafi’ie
Komisi D:
Ketua Umum PC PMII Cabang Sumenep mainan. Sebab siapapun akan menilai begitu, apalagi tahun ini adalah tahun politik. “Maka momentum ini menjadi sangat berharga bagi sebagian SKPD untuk melakukan transaksi,” ujarnya. Menanggapi hal itu, anggota Komisi A DPRD Moh Riadi membantah. Selama pembahasan APBD pihaknya tidak pernah melakukan transaksi-transaksi politik agar program SKPD tertentu lolos. Bahkan pihaknya menangguhkan beberapa ang-
Pangkas Anggaran KONI dan Dinas Kesehatan garan yang hendak dipergunakan oleh SKPD. “Selama pembahasan, tidak ada yang namanya transaksi politik. Bahkan saya melihat kabar itu malah saya menaruk curiga kepada sebagian SKPD untuk melemahakan komisi agar tidak punya kesempatan membahas secara detail RKA yang ada di masing-masing SKPD,” kata Politisi PKS. Ketua Komisi B Bambang Prayogi menjelaskan, apa yang pihaknya lakukan dalam
pembahasan APBD demi kepentingan orang banyak. Maka dari RKA yang dibahas, dibuka secara lembar perlembar. Dan dirinya mengaku tidak satupun anggotanya yang meminta kepada dinas terkati. “Selaku Ketua Komisi B saya tegaskan, tidak ada transaksi. Itu murni kami buka perlembar. Bahkan seperti Disperindag, sampai menghabiskan waktu 2 hari 2 malam. Jadi, semangat kami adalah untuk kepentingan
bersama, artinya nanti antara belanja pegawai dan publik seimbang,” ungkapnya. Bambang menegaskan jika ada dari anggotanya ada yang menerima upeti, Bambang meminta untuk melaporkannya. “Dan laporkan ke saya atau yang lebih layak langsung laporkan ke BK. Kalau terbukti, biar ada sanksi. Dan kami pastikan, setelah dengar informasi ini, saya langsung rapatkan hari ini,” tegas Politisi PDI-P. Komisi C juga menyatakan yang sama. “Di Komisi tidak ada secama itu. Kami hanya melakukan efisiensi sebagaimana semangat antara kita bersama, yakni Pemkab dengan DPRD,” ujar anggota Komisi C Muhammad Husin. Ketua Komisi D DPRD Moh. Subaidi juga membantah komisinya melakukan transaksi. “Kalau informasi semacam itu memang sudah sejak dulu bergulir, namun tidak ada yang berani bertanggung jawab atas informasi itu. Tetapi saya jamin itu tidak ada,” ucapnya. (sym/mk)
JUMAT SUMENEP
20 DESEMBER 2013 No. 0265 | TAHUN II
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP JUMAT 20 DESEMBER 2013 NO. 0265 | TAHUN II
11 13
Samsat Luncurkan
Smart PKB
Guna Optimalkan Pelayanan Bayar Pajak SUMENEP - Tingginya volume kendaraan bermotor terutama roda dua membuat instansi yang melayani jasa Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dibuat kewalahan. Akibatnya, saat pengurusan pembayaran PKB oleh pemilik kendaraan bermotor terpaksa antre. Bahkan seiring makin tigginya pemilik kendaraan membuat antrean panjang itu tak terelakkan.
D
alam rangka megantisipasi dan mengurangi jumlah antrean para wajib pajak (PKB, Red), akhirnya pihak Samsat menerapkan program khusus yang disebut Smart PKB (Pajak Kendaraan Bermotor). Program tersebut terkait dengan perubahan dari cara manual dalam mengurus pembayaran PKB menjadi komputerisasi. “Program Smart PKB diluncurkan sebagai upaya untuk mengoptimalkan pelayanan yang lebih prima, efisien dan efektif. Biasanya wajib pajak dalam mengurus PKB jika dilakukan secara manual atau ditulis tangan menggunakan formulir, maka butuh waktu sekitar 1 bulan untuk menyelesaikan administrasi pembayaran ratusan atau ribuan wajib pajak tersebut,” terang Kapolres Sumenep AKBP Marjoko. Bandingkan dengan pembayaran PKB yang diurus secara Smart PKB. Jika mengunakan pelayanan program tersebut, kata Marjoko, pelayanan bisa diurus secara supercepat. Seperti pembayaran PKB, hanya butuh waktu 1 sampai 7 hari saja untuk menyelesaikan pembayaran pajak tersebut. Pasalnya, jelas Kapolres, pembayaran secara online tersebut, para wajib pajak, urusan administrasi semua ditangani secara komputerisasi atau online. Tinggal diketik lantas di-print, maka pembayaran pajak itu sudah tuntas teregistrasi. Sehingga warga atau para wajib pajak tidak perlu antre
Kantor UPT Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Sumenep
Operasi Gabungan Tekan Penunggak Pajak
berlama-lama di Kantor Samsat. “Tidak seperti pengurusan yang dulu harus mengalami antrean yang panjang,” ujarnya. Terkecuali, sambung Marjoko, pengurusan pajak kendaran yang masih baru. Artinya jika kendaraan bermotor itu masih baru beli, maka pemilik kendaraan atau wajib pajak tidak bisa menyelsaikan dalam waktu yang cukup singkat. Meski pun sudah menggunakan layanan komputerisasi atau Program Smart PKB. Alasannya, kata dia, itu terkendala dengan ribetnya dalam pengurusan administrasi kend-
araan tersebut yang harus dicek lengkap. Seperti cek fisik kendaraan yang arus disesuaikan dengan nomor yang tertera dalam STNKB (surat Tanda Naik Kendaraan Bermotor). Terrmasuk juga, ujar Marjoko, pengurusan pembayaran PKB yang motor tersebut dibeli dari luar daerah. Soal yang satu ini, ketika mengurus perpanjangan maka motor tersebut harus sesuai atau melampirkan bukti KTP pemilik kendaraan. Jika tidak ada maka pemilik kendaran akan lama untuk mengurus perpanjangan PKB tersebut. (adv/edo/yat)
SUMENEP - Berbagai upaya untuk meningkatkan pemasukan lewat sektor pajak kendaraan bermotor dilakukan oleh UPT Dinas Pendapatan (Dispenda) Prov Jatim. Salah satu upaya untuk itu dengan gencar melakukan razia kendaran dengan menggandeng dari Satlantas Polres Sumenep. Dengan gencarnya razia gabungan, pihaknya berharap dapat meningkatkan pendapatan dari sektor pajak. Operasi gabungan biasanya dilakukan dalam sebulan enam kali untuk menginventarisir kendaraan bermotor yang belum terindentifikasi tentang kelengkapan pembayaran pajaknya. Lunas atau belum. Operasi gabungan cukup membuat para penunggak Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) harus mawas diri atau ekstra hati-hati. Pasalnya, kata Etik, sapaan akrabnya Nurbaiti, mereka terpaksa akan dikenakan sanksi hukum berupa surat tilang dari petugas kepolisian jika dalam surat pembayaran pajak itu diketahui belum lunas. “Makanya saya mengimbau bagi wajib pajak untuk melakukan pembayaran PKB tepat waktu. Dengan adanya operasi atau razia itu, para wajib pajak dapat menyadari bahwa menunggak pembayaran
pajak dapat dikenakan sanksi atau denda. Selain razia, juga dilakuakn sosialisasi hingga tingkat kecamatan.” Ujarnya disela-sela kesibukannya. Sementara itu, salah satu pemilik kendaraan bermotor, Rasul, warga Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng, mengaku pernah terlambat membayar pajak. Akibanya dia mendapat surat teguran hingga dua kali dari samsat. Namun sayangnya itu tidak membuat dia sadar akan pentingnya membayar pajak tepat waktu. “Ya, saya sudah dua kali mendapat teguran karena tidak membayar pajak. Penunggakan pembayaran pajak itu akibat tidak cukup dana untuk pelunasan PKB tersebut. Namun semenjak terjaring operasi polisi, pikiran saya hanya fokus untuk mengambil STNK yang disita polisi dengan catatan harus melunasi PKB terlabih dahulu,” kata Rasul. Dikatakan, terkadang yang dilakukan oleh pihak kepolisian menjadikan pengendara bermotor ada rasa trauma. Namun di sisi lain, operasi polisi dapat mengubah pola dan sikap pengedara bermotor terutama bagi wajib pajak yang masih nungak membayar PKB itu. (adv/edo/yat)
Telat Bayar PKB Disanksi Tegas
Berharap Intensifkan Pelayanan di Kecamatan SUMENEP – Banyak warga berharap pelayanan Sistem Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling lebih diintensifkan lagi ke sejumlah kecamatan. Itu supaya masyarakat lebih mudah untuk melakukan pembayaran pajak. Setidaknya, dengan samsat keliling menggugah wajib pajak untuk lebih aktif membayar. ”Kami sangat berharap samsat keliling itu diintesifkan lagi ke sejumlah kecamatan yang tersebar di sejumlah kecamatan. Sehingga, masyarakat akan lebih mudah untuk melakukan pembayaran,” kata Affan, salah satu warga kecamatan Ganding. Dia mengungkapkan, selama ini samsat keliling hanya terbatas dengan waktu, bahkan kadang hanya nongkrong di Taman Adipura saja. ”Padahal, kami sangat berharap setiap hari di kecamatan itu ada. Sehingga, masyarakat terlalu jauh untuk datang ke Sumenep
Mobil Samsat Keliling saat melayani kebutuhan warga. Mobil samsat keliling ini diharapkan mendorong kesadaran wajib pajak
hanya sekadar mau bayar pajak saja,” ungkapnya. Sebab, sambung dia, banyak warga yang malas untuk memperpanjang PKB karena jarak terlalu jauh. Sehingga, memilih untuk diam saja di rumah. ”Bukan tidak mau memperpanjang, tapi karena jauh. Apalagi, masih harus mengeluarkan kocek yang lebih besar. Ini yang menjadi masalah
bagi kami,” tuturnya. Mungkin, terang dia, armada untuk samsat keliling itu ada. Sehingga, bisa melayani setiap hari di sejumlah kecamatan. ”Kami berharap ini juga menjadi evaluasi ke depan. Sebab, kalau dilakukan di kecamatan itu memang cukup membantu untuk mempermudah melakukan pembayaran pajak,” ujarnya.
Sementara Kepala UPTD Pendapatan Provinsi, di Sumenep, Nurbaiti Isnaini, menjelaskan untuk samsat keliling memang belum bisa dilakukan dengan intensif. Biasanya hanya dilakukan di lokasi tepat di depan Masjid Agung Sumenep, atau di sebelah barat taman Adipura. Tepat pada jam 19.00-21.00 WIB dipastikan samsat Keliling sudah ontime. (yat)
SUMENEP - UPT Dinas Pendapatan Provinsi Jatim di Sumenep terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pendapatan sektor pajak kendaraan bermotor (PKB). UPT memberlakukan sanksi tegas bagi wajib pajak yang membayar terlambat. Sanksi yang diberikan mulai dari teguran sampai penarikan paksa. Penarikan paksa dilakukan kepada wajib pajak apabila tidak mengindahkan surat peringatan (SP) yang dilayangkan samsat. Surat peringatan tersebut diberikan bagi para wajib yang mokong. Biasanya, sebelum penarikan paksa itu, petugas mendatangi rumah wajib pajak dengan memberikan teguran. Itu sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Prov Jatim Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah. Dalam peraturan itu dijelaskan terkait proses pemberian sanksi berupa tahapan pengiriman surat perpajakan. Menurut Kepala UPT Dispenda Prov Jatim Nurbaiti Isnaini, proses penertiban bagi wajib pajak dilakukan agar para wajib pajak sadar untuk membayar pajak tepat waktu. Sehingga pihaknya perlu menerapksan sanksi tegas bagi para wajib pajak yang nunggak membayar pajak. Meski begitu, kata Etik, para wajib pajak yang nunggak atau telat membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), tidak lantas ditekan untuk melunasi atau membayar PKB tersebut. “Penarikan paksa sebagai sanksi puncak bagi wajib pajak diterapkan bagi wajib pajak yang mokong dalam membayar PKB. Artinya itu dikenakan bagi wajib pajak yang tetap tidak mengindahkan surat peringatan yang dikeluarkan pihaknya,” terang Etik. Dijelaskan pula, pihaknya tidak lantas memberlakukan sanksi penarikan paksa secara semena-semena. Sebelum diberlakukan sanksi itu, ada tahapan yang sudah diberikan pada para penunggak PKB. Tahapan pertama terkait dengan pemberian surat pemberitahuan kewajiban pemilik Kendaraan Bermotor (SPKPKB). Dalam pemberian SPKPKB, sambung Etik, diberikan pada pemilik kendaraan yang akan segera habis masa aktif kendaraan. Surat pemberitahuan dikirimkan 14 hari sebelum jatuh tempo habis. Setelah itu pihaknya melayangkan surat pemberitahuan lanjutan yakni Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD). Pengiriman surat kedua dilakukan 12 hari setelah pengiriman SPKPKB. “Namun jika surat tersebut juga tak diindahkan, kami akan melayangkan Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD). Tenggang waktu dari SKPD sekitar 30 hari berikutnya STPD itu baru dilayangkan. Nah, jika surat ini juga tidak direspons wajib pajak, baru pihaknya mengeluarkan Surat Peringatan (SP),” ujar Etik. (adv/edo/yat)
TUNTAS: Para wajib pajak menunggu giliran membayar PKB di Kantor Samsat Sumenep
12
PAMEKASAN
JUMAT 20 DESEMBER 2013 NO. 0265 | TAHUN II
Pengembangan Tanaman Tebu Terganggu Hasil Uji Tanam 110 Hektare Masih Ada yang Belum Terjual PAMEKASAN - Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pamekasan menyatakan salah satu kendala dalam mengembangkan tanaman tebu di wilayah itu, karena belum ada gudang pembelian dan pabrik gula di Madura. Sehingga petani khawatir hasil produksi mereka tidak akan terbeli. Apalagi, tebu hasil uji tanam pada 110 hektare lahan pada tahun ini, masih belum ada yang terjual. Kepala Dishutbun Pamekasan, Ajib Abdullah mengatakan di Pamekasan diperkirakan baru akan ada pabrik gula pada 2014 mendatang dan
diperkirakan baru akan beroperasi setahun sesudahnya. Karenanya, hasil produksi tebu tahun ini masih akan dijual ke sejumlah pabrik yang
ada di Jawa Timur. "Informasi yang diterima peletakan batu pertama pendirian pabrik gula itu akan dilakukan pada bulan Juni tahun depan bersamaan dengan permulaan penggilingan tebu pertama di pabrik gula di Blora, Jawa Tengah," kata Ajib. Rencananya, pabrik itu akan dibangun di Kecamatan Pasean. Saat ini di lokasi itu sudah ada lahan seluas 61 hektare yang telah dibebaskan oleh investor. Pabrik yang akan dibangun di Desa Batokerbuy itu akan
dikelola PT Gendis Multi Manis (GMM), sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam produksi gula. Hasil studi yang dilakukan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) manyatakan lahan perkebunan di Pamekasan sangat berpotensi untuk digunakan sebagai lokasi pengembangan tanaman tebu. Dari luas keseluruhan 32 ribu hektare lahan perkebunan di Pamekasan sedikitnya ada 22 ribu hektare lahan po-
Informasi yang diterima peletakan batu pertama pendirian pabrik gula itu akan dilakukan pada bulan Juni tahun depan...”
Ajib Abdullah
Kadishutbun Pamekasan
tensial untuk tanaman tebu dan saat ini sebagian besar masih ditanami singkong dan lahan tidur. Areal itu dinilai cocok dari segi kontur dan jenis tanah serta ketersediaan airnya. Sebelum gudang itu dibangun, kata Ajib, pemerintah akan membantu proses pemasaran dan menfasilitasi dengan memberikan biaya transportasi pengiriman ke pabrik gula di luar Madura. “Pada panen mendatang pabrik gula itu belum selesai,
tapi pemerintah sudah siap membantu pemasaran hasil produksi tanaman tebu termasuk membantu biaya kirim ke pabrik gula di Jawa,” ungkapmya. Dengan adanya pabrik gula di Pamekasan, pada musim tanam tebu berikutnya Dishutbun setempat menargetkan 2 ribu hektare lahan yang akan ditanami tebu. Selain karena tamanan tersebut lebih menguntungkan, ketakutan petani perlahan akan mulai hilang (oni/muj/rah).
PEDULI LINGKUNGAN
Aparat Pemerintah Seharusnya Mempelopori Kebersihan PAMEKASAN - Kesadaran masyarakat Pamekasan dalam menjaga kebersihan lingkungannya dinilai masih sangat rendah. Itu terjadi karena masyarakat tidak mendapatkan panutan dari pemimpinnya. Seharusnya aparat pemerintah menjadi panutan kebersihan, sehingga bisa ditiru oleh rakyatnya. Karena tidak ada panutan itu, masyarakat Pamekasan mengabaikan kebersihan. Buktinya, saat musim hujan tiba, sampah-sampah menumpuk di sejumlah sungai di Pamekasan. Seperti yang terjadi di Aliran Sungai Kali Samajid, banyak sampah menumpuk. Akibatnya sampahsampah tersebut menyangkut di jembatan sehingga berpotensi merobohkan jembatan tersebut. Seperti yang terjadi di jembatan yang menghubungkan Dusun Malangan Barat Desa Pademawu Timur dan Dusun Malangan Timur Pademawu Timur Kecamatan Pademawu. Jembatan yang berada di atas aliran sungai Kali samajid ini, ketika air sungai pasang, sampahnya selalu banyak dan menyangkut ke bagian jembatan. Akibatnya, pada tahun 2010 lalu, jembatan ini ambruk. Diperparah lagi oleh kurangnya plengsengan yang berada di sekitar jembatan. Tidak hanya sampah yang menumpuk, termasuk banyaknya pohon yang juga roboh dan terbawa air sungai. Sementara pemerintah tidak menyedikan petugas khusus, yang memantau sampah di aliran sungai terbesar di Pamekasan tersebut. Data dari Badan Lingkungan Hidup Pemkab Pamekasan, jumlah sampah perkotaan yang ditampung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setiap hari mampu menampung 17 truk sampah, atau sekitar 60 kubik. Jumlah itu hanya berasal dari sampah perkotaan dan belum termasuk sampah yang berasal dari kecamatan lain di Pamekasan. Tempat Pembuangan Akhir di Desa Angsanah Kecamatan Palengaan tersebut setiap
Aparatur pemerintah itu dilihat tidak hanya saat bertugas, melainkan ketika di rumahnya juga dilihat oleh masyarakat,”
Achmad Syafi’i Bupati Pamekasan
bulannya menampung 510 truk sampah atau 1800 kubik sampah. Jika sampah-sampah ini tidak dikelola dengan baik, seperti dibuat pupuk organik dan lainnya, bukan tidak mungkin, 10 tahun yang akan datang, Pamekasan akan banjir sampah. Bupati Pamekasan Achmad Syafi'i menyampaikan seharusnya aparat pemerintah mulai tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten, harus menjadi contoh yang baik dalam menjaga kebersihan. Syafi'i memiliki keyakinan, jika aparat pemerintah mampu menjadi panotan kebersihan, masyarakat secara pelan-pelan akan mengikuti jejak aparatur
pemerintah untuk menjaga kebersihan. "Misalnya membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan dan memberikan contoh hidup bersih kepada masyarakat," tuturnya. Prilaku bersih, kata Syafi'i, tidak hanya dilakukan saat bertugas di kantornya, melainkan juga harus memberikan contoh saat ada di rumah. "Aparatur pemerintah itu dilihat tidak hanya saat bertugas, melainkan ketika di rumahnya juga dilihat oleh masyarakat," ujarnya. Syafi'i juga tidak menginginkan aparatur pemerintah hanya bisa menyuruh masyarakat untuk menjaga kebersihan. Sementara tidak menjalankan sendiri. "Kalau hanya menyuruh siapa pun bisa, tetapi melaksanakan itu lebih peting," jelasnya. Disinggung mengenai Adipura, mantan anggota DPR RI ini menyatakan Adipura bukan tujuan utama, karena yang utama menjaga kebersihan. "Menjaga Kebersihan ini adalah hal yang utama, agar masyarakat menjadi sehat dan menghirup udara yang segar," ucapnya. Anggota Forum Komunitas Hijau Pamekasan, Achmad Bachtiar Sudamar mengatakan pihaknya akan terus mendorong agar pemerintah setempat melakukan penataan ulang terhadap pengelolaan sampah di TPA Angsanah. Komunitasnya juga mendukung jika pengelolaan itu diserahkan kepada swasta atau kelompok masyarakat. Ia cukup tertarik dengan pengelolaan sampah yang ada di Kabupaten Probolinggo, sehingga masyarakat di wilayah itu membentuk bank sampah yang menjadikan barang yang dianggap tidak bernilai itu mampu memberi tambahan pendapatan bagi mereka. "Hari ini menyerahkan sampah, besok bisa beli emas. Saya yakin di Pamekasan bisa melakukan hal itu jika ada kemauan,” katanya. (awa/rah).
GERAK JALAN TUNA NETRA. Regu gerak jalan penyandang tuna netra melintas di Jalan Ir Juanda Kota Bandung, dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Sedunia tahun 2013, Kamis (19/12). Kegiatan gerak jalan itu merupakan salah satu kegiatan yang diikuti ratusan penyandang disabilitas yang dipusatkan di Yayasan Wiyataguna Kota Bandung.
GENANGAN AIR
PLN Padamkan Aliran Listrik
MASIH DIMINATI. Seorang pedagang menjual mainan perahu klotok di Sport Centre, Indramayu, Jawa Barat. Meskipun mainan impor membanjiri pasar namun mainan tradisional kapal otok-otok yang berbahan dasar kaleng tersebut masih diminati anak-anak, kapal otok-otok dari Cirebon dijual Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu tergantung ukuran.
PAMEKASAN - PLN Area Madura, Provinsi Jawa Timur, terpaksa memadamkan aliran listrik di lokasi banjir di Kota Sampang, karena pertimbangan keamanan. "Itu memang sengaja kami padamkan demi pertimbangan keamanan. Kalau tetap dibiarkan hidup, khawatir terjadi kecelakaan," kata Kepala PLN Area Madura Abbas Santoso, Kamis malam. Ia menjelaskan sambungan aliran listrik di lokasi banjir di Kota Sampang itu akan dinyalakan kembali setelah situasi dirasa aman. Jika aliran listrik tetap dinyalakan, pihak PLN mengkhawatirkan bisa menimbulkan masalah. Semisal, terang dia, ada kabel listrik yang tak terbungkus lalu menyentuh air. "Secara otomatis air itu kan teraliri setrum listrik dan jika ada warga di sekitarnya mereka
berpotensi kena setrum," terang Abbas. Secara pertimbangan bisnis, menurut dia, sebenarnya pihak PLN rugi apabila sengaja melakukan pemadaman seperti itu. Akan tetapi, keselamatan warga yang menjadi korban banjir harus juga diperhatikan, kendatipun di satu sisi masyarakat juga membutuhkan aliran listrik. Aliran listrik yang dipadamkan oleh pihak PLN di Kota Sampang itu ialah di enam desa dan tiga kelurahan yang kondisi banjirnya tergolong parah. Selain itu, sambung Abbas pemadaman aliran listrik di lokasi korban banjir di Kota Sampang tersebut juga atas koordinasi dengan pejabat dan petugas keamanan setempat. "Pertimbangan lainnya, akan banyak travo rusak, jika aliran listrik tetap dinyalakan, saat travo terendam banjir,"
kata Abbas menjelaskan. Banjir yang melanda Kota Sampang, Madura, Jawa Timur itu terjadi sejak Rabu (18/12) pagi, akibat Kali Kemuning meluap, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah utara Sampang. Banjir yang terjadi di Kota Bahari, Sampang ini merupakan kiriman dari hulu sungai dan sudah biasa terjadi setiap musim penghujan. Ribuan rumah warga kota terendam banjir, termasuk sejumlah fasilitas umum di Kota Sampang itu. Seperti lembaga pendidikan, kantor pemerintahan, kantor polisi, dan rumah tahanan (Rutan) Sampang. Banjir kali ini juga merendam puluhan hektare lahan pertanian di Kecamatan Kota Sampang, serta melumpuhkan arus lalu lintas antarkota di Pulau Madura. (ant/rah)
PAMEKASAN
13
JUMAT 20 DESEMBER 2013 NO. 0265 | TAHUN II
Pimpro Bisa Dimejahijaukan Proyek Tangkis Laut Diduga Kuat Bermasalah PAMEKASAN – Tokoh masyarakat Pantura berencana melaporkan pimpinan proyek (pimpro) ke penegak hukum, kerena diduga pekerjaan mega proyek tangkis laut yang terletak di Desa Tlontoh Rajeh Kecamatan Pasean tak berkwalitas.
DILIBURKAN. Salah satu lembaga pendidikan yang tergenang air sehingga aktivitas KBM tidak berjalan sebagaimana mestinya.
PENDIDIKAN
Aktivitas Belajar Terhalang Banjir PAMEKASAN - Sedikitnya dua sekolah dasar negeri (SDN) yang terkena dampak banjir di Kabupaten Pamekasan terpaksa diliburkan, Kamis (19/12) kemarin. Masing-masing terjadi di SD Negeri V dan SD Negeri VI Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan. Para siswa di sekolah itu dipulangkan lebih awal, karena beberapa ruang kelas tergenang air luapan Kali Semajid pada Rabu (18/1) malam. Genangan air di sekolah itu memang sudah menipis seiring menyusutnya debit air di Kali Semajid. Namun bekas genangan mengakibatkan ruang kelas kotor, karena genangan air menyisakan lumpur. Di SD Negeri Jungcangcang V, air menggenangi dua lokal kelas dan satu ruangan perpustakaan. Akibatnya sejumlah buku yang disimpan di ruangan perpustakaan alternatif itu basah terkena banjir. Sedangkan di SD Negeri VI Jungcangcang, air menggenangi hampir semua ruang kelas di sekolah itu. Bahkan guru dan siswa tidak masuk ke lingkungan sekolah, karena halamannya tergenang banjir. Kondisi ini sangat menggangu aktivitas siswa dan guru di sekolah itu, sehingga dipulangkan juga. Kepala SD Negeri V Juncangcang, Suharto mengatakan para siswa di sekolah itu terpaksa dipulangkan lebih awal, karena tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah itu. Sedangkan para guru tetap di sekolah untuk melakukan kerja bakti berupa bersih-bersih di kelas yang terkena banjir. Menurut Suharto, sekolah itu diliburkan sampai kondisi
Anggota Komisi C DPRD Pamekasan, Haryanto Waluyo mengatakan pekerjaan mega proyek tangkis laut di Desa Tlontoh Rajeh tersebut penuh dengan rekayasa. Pembangunan tangkis laut yang seharusnya menggunakan beton dan paku bumi tersebut, hanya menggunakan tanah lempong yang dibungkus sak. Sehingga dikhawatirkan tidak akan berumur panjang. Jika tangkis laut tersebut jebol, maka akan berdampak negatif terhadap warga Tlontoh Rajeh. Saat ini pihaknya bersama sejumlah tokoh lainnya tengah mengumpulkan bukti-bukti yang menguatkan adanya penyimpangan pada pembangunan mega proyek yang menelan Anggaran APBN 20 miliar tersebut. Selain itu, tokoh masyarakat juga akan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat Batu Mar-Mar, karena di daerah tersebut juga dibangun proyek yang sama, oleh CV yang sama pula, yakni CV. Nidiya Karya. Anggaranya Rp 20 miliar. Sehingga total
anggaran pembangunan tangkis laut yang dikerjakan CV tersebut senilai Rp 40 miliar. Haryanto menambahkan masih mengharapkan pimpinan proyek bisa memperbaiki mega proyek tersebut. Agar
Ini yang dipakai uang negara dan apabila tangkis laut ini jebol, maka yang menjadi korban masyarakat sekitar,�
Haryanto Waluyo
Anggota Komisi C DPRD Pamekasan tidak merugikan masyarakat dan negara. "Ini yang dipakai uang negara dan apabila tangkis laut ini jebol, maka yang menjadi korban masyarakat sekitar," ujarnya. Menurut Haryanto, masyarakat Pasean dan Batu Mar-Mar bertahun-tahun mengharapkan pembangunan
tangkis laut. Karena dampaknya terhadap rumah warga sudah sangat terasa. Tetapi ketika sudah mendapatkan kucuran dana dari pemerintah, pekerjaanya tidak memuaskan terhadap masyarakat. Pekerjaan mega proyek tersebut saat ini sudah mencapai 40%. Dengan panjang di Desa Tlontoh rajeh 300 meter, sementara di Desa Bleben 700 meter. "Kalau pekerjaannya tidak diperbaiki, akan saya laporkan ke Kejati, kalau perlu ke KPK, karena ini anggaran APBN," ucap politisi Partai Persatuan Pembangunan. Sementara pimpinan proyek dari CV.Nidiya Karya, Isgianto, belum bisa dihubungi. Polselnya juga tidak aktif. Proyek Embung Pekerjaan proyek yang diduga asal-asalan juga terjadi pada pembangunan Embung atau Waduk penampungan air seluas 4 hektare di Dusun Lekoh Barat, Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Pamekasan. Bahkan proyek yang belum selesai itu, Senin (10/12/2013), ambruk. Kerusakan waduk terjadi pada bagian pintu keluar air. Diduga kuat, waduk ambruk karena kualitas bangunan tidak sesuai spesifikasi sehingga mudah jebol saat hujan.(awa/rah)
Pemkab Mengukuhkan Formi DILANTIK BERSIH-BERSIH. Guru SD Negeri V Juncangcang membersihkan lumpur bekas banjir di sekolah itu normal kembali. Namun jika terus tergenang banjir pihak sekolah akan mencari solusi agar tidak merugikan siswa. "Kami belum bisa tentukan kapan bisa masuk lagi. Tapi kalau besok sudah normal bisa masuk lagi," katanya. Dia menjelaskan akibat banjir luapan Kali Semajid itu, beberapa buku koleksi sekolah terendam banjir. Hal itu terjadi di sekolah tersebut belum memiliki perpustakaan khusus yang lebih aman. Selanjutnya, pihaknya berharap, luapan banjir yang terjadi setiap tahun di sekolah itu bisa mendapat perhatian dari pihak terkait agar tidak terus terulang. Misalnya dengan dilakukan peninggian halaman sekolah dan ruang kelas. Sebab meski air yang menggenangi ruang kelas mulai menyusut, namun
halaman sekolah masih dipenuhi air. Selain menggenangi sekolah, luapan banjir juga menggenani ratusan rumah yang berada di Kelurahan Jungcangcang dan Kelurahan Patemon. Warga yang tinggal di Kelurahan Jungcangcang, terkena banjir akibat luapan Kali Semajid, sedangkan warga di Kelurahan Patemon terkena banjir akibat luapan Kali Jombang. Debit air di kedua sungai itu mulai meningkat sekitar pukul 21. 00 WIB dan mulai menggenangi rumah warga sejam kemudian. Ketinggian air sekitar 60 cm dan menggenangi peralatan rumah warga, seperti kursi dan peralatan dapur. Genangan banjir itu menyusut sekitar pukul 4. 00 WIB. Sementara itu, pembangunan pengendali
banjir di Kali Jombang dan Kali Semajid sampai kini belum selesai. Pekerjaan pembangunan itu masih tergarap sekitar 50 persen sehingga belum berfungsi maksimal. Banjir di Kelurahan Patemon dan Kelurahan Jungcangcang terjadi akibat pertemuan dua aliran sungai, yaitu Kali Jombang dan Kali Semajid, yang bermuara pada satu saluran sungai pelimpah yang terletak di Jembatan Gurem, Pamekasan. Pertemuan dua arus sungai yang bermuara pada sungai yang sempit itu tidak bisa menyalurkan air ke hilir sehingga arus Kali Semajid yang lebih deras melawan arus Kali Jombang sehingga mengakibatkan banjir di pemukiman warga yang berada di Bantaran kedua sungai itu. (uzi/rah)
Pengurus Formi Pamekasan saat dilantik dan dikukuhkan di Pendopo Ronggo Sukowati, Kamis 19/12). Forum tersebut sebagai wadah pengembangan olahraga tradisional.
PAMEKASAN - Setelah sekian lama belum ada wadah olahraga tradisional di Kabupaten Pamekasan, akhirnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat membentuk Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi). Peresmian dan pengukuhan pengurus federasi tersebut dilakukan oleh Ketua Formi Provinsi Jawa Timur, Suparman, di Pendopo Ronggo Sukowati Pamekasan, disaksikan Bupati Achmad Syafii dan Kapolres setempat, AKBP Nanang Chadarusman, Kamis (19/12). Dalam organisasi yang bertujuan menghimpun pegiat olahraga rakyat periode pertama itu, Wakil Bupati Pamekasan, Kholil Asy'ari ditunjuk sebagai Ketua Umum dan Hasan Mursi sebagai Ketua Pengurus Harian dengan jumlah pengurus sebanyak 30 orang . Kholil Asy'ari mengatakan sebagai pengurus pertama tentu akan banyak mengalami kendala, karena belum memiliki
pengalaman dalam pengelolaan dan pengembangan olahraga tradisional. Program awal yang akan dilakukannya adalah mendata permainan rakyat yang masuk dalam jenis olahraga tradisional. Ia akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat agar kegiatan itu diajarkan kepada siswa malalui pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes). Suparman mengatakan Formi di Pamekasan sebagai energi baru untuk bersama-sama memajukan olahraga tradisional yang sudah hilang karena kemajuan teknologi. "Tugas kami adalah menyelamatkan permainan rakyat yang sekarang sudah diganti dengan permainan menggunakan teknologi komputer," katanya. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengaku sangat senang dan mendukung terbentuknya Formi. (Adv/oni/muj/rah).
SAI Menyerahkan Tali Asih kepada Atmani PAMEKASAN - Kondisi Atmani, 80, warga Dusun Tacempah, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, yang hidup sebatangkara, menggugah pengurus Said Abdullah Institute (SAI) untuk berkunjung ke kediamannya. Kehadiran pengurus SAI, yang diwakili Abrari selaku sekretaris SAI, disambut haru oleh Atmani yang tinggal seorang diri, setelah suaminya meninggal 7 tahun silam.
Dalam kunjungannya, Abrari menyerahkan tali asih berupa sembako seperti beras, minyak goreng, dan mie instan. Selain itu, Abrari juga menyerahkan tali asih, berupa biaya berobat, karena Atmina sering sakit diusianya yang sudah lanjut. Atmani menerima tali asih itu dengan sangat gembira, bahkan sempat meneteskan air mata haru, sambil mengisahkan hidupnya yang bergantung dari hasil penjualan daun singkong yang dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari. Seperti beras dan lauk pauk. Ia juga biasa menerima beras kiloan dari pemerintah desa setempat. "Terima kasih, Nak, terimakasih. Saya tidak menyangka ada yang memperhatikan nasib saya," katanya. Atmani menceritakan semenjak suaminya meninggal dunia, ia hidup seorang diri, karena ia tidak dikaruniai keturunan. Sedangkan satu-satunya saudara yang dimiliki tinggal di Kabupaten Sumenep dan hanya bertemu setahun sekali. Sementara itu, Abrari
BAHAGIA. Atmani nampak tak bisa menahan linangan air mata saat menerima tali asih dari Said Abdullah Institute. saat dimintai konfirmasi usai menyerahkan tali asih
mengatakan pihaknya tergugah untuk mengunjungi
Atmani setelah membaca profil yang bersangkutan di
media massa. Dari informasi itu, SAI, yang didalamnya bergerak di bidang sosial dan pendidikan, merasa bertanggungjawab untuk turut memperhatikan nasib Atmani. Menurut Abrari, tali asih yang diberikan kepada Atmani merupakan sebagian dari bentuk kepedulian SAI kepada yang bersangkutan. Tali asih itu diharapkan bermanfaat dan bisa mengurangi beban yang diderita Atmani. "Kami sangat respek dan terharu, bahwa sebagian Warga Negara Indonesia, masih ada yang seperti ini. Hal ini mengingatkan saya pada perkataan Sayyidina Ali, bahwa sesungguhnya warga negara itu tidak miskin, hanya saja yang kaya malas berbagi. Dan itu benar terjadi disini," katanya. Setelah penyerahan tali asih dari SAI, Abrari
berharap ada pihak lain yang ikut tergugah untuk meringankan beban keluarga tidak mampu ini. Sebab, siapapun Atmani merupakan warga negara yang berhak mendapat perhatian dari semua pihak. Abrari yakin, sekecil apapun perhatian yang diberikan, akan sangat membantu dan bermanfaat untuk meringankan penderitaan Atmani. Dapat diberitakan, hidup Atmani dilingkupi kemiskinan. Rumah tempat tinggal Atmani terbuat dari bambu tanpa kamar. Di tengah kesendiriannya, Atmani bertahan hidup dengan berjualan daun singkong yang diambilnya di pagar-pagar rumah milik tetangga. Daun singkong itu dijualnya ke pasar desa setempat dan hasilnya dibelikan beras dan lauk-pauk untuk dimakan sehari-hari. (uzi/rah)
14
SAMPANG
JUMAT 20 DESEMBER 2013 NO. 0265 | TAHUN II
INFRASTRUKTUR
Di Jalan Alternatif Banyak Lubang
DEMONSTRASI. Aliansi Kelompok Strategis Independen Sampang (Akses) berunjukrasa di depan kantor DPRD setempat, Kamis (19/12). Demonstran dalam aksinya mengecam wakil rakyat yang dinilai terlalu boros menggunakan uang rakyat.
SAMPANG - Jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Pamekasan-Bangkalan di Sampang Jalan Makbul, Kelurahan Polagan. Namun jalan tersebut banyak berlubang. Pengendara banyak melintasi jalan tersebut, Kamis (19/12) karena daerah Kota Sampang tergeng banjir. Karena lalu lintas tersendat, sempat terjadi kemacetan agak panjang. Jalan tersebut diperparah genangan banjir yang mulai masuk daerah tersebut. Sekitar pukul 10.00 ketinggian air lebih kurang 5 sentimeter. Jalan yang berlubang tertutup air, sehingga pengendara tidak bisa melihat jalan yang berlubang. Salah satu pengendara yang rencananya pergi ke Kabupaten Pamekasan, Halil (35), mengatakan, jalan macet disebabkan karena jalan yang dilewatinya banyak yang berlubang, sehingga harus menghindar dari jalan yang berlubang. Apalagi jalannya terhalangi air sehingga pengendara tidak bisa melihatnya. “Yang menyebabkan jalan macet ini karena jalan banyak yang berlubang dan kami tidak bisa melihat lubang, karena tertutup dengan air. Dan beruntung tadi ada warga yang memandu kami mengarahkan melewati jalan yang lubangnya tidak parah, karena kami melihat kendaraan yang lain ketika salipan jalannya dengan bergelombang dan agak miring,” ujarnya. Sedangkan salah satu warga kelurahan Polagan yang memandu kendaraan, Hiddin (42), mengaku merasa kasihan saja dengan kendaraan yang melintasi jalan, karena jalan tersebut satu-satunya jalan penghubung ketika kota Sampang sedang banjir, dan kondisi jalannya banyak yang berlubang. “Kami sudah biasa memandu ketika kendaraan melewati jalan ini ketika banjir, apalagi jalannya banyak yang berlubang. Sedangkan di pinggir jalan tidak ada pembatas sehingga tidak kelihatan,” ucapnya. (jun/lum)
Dewan Mulai Tak Dipercaya Wakil Rakyat Dinilai Terlalu Boros Menggunakan Uang Rakyat SAMPANG - Puluhan massa dari Aliansi Kelompok Strategis Independen Sampang (Akses), Kamis (19/12) sekitar pukul 10.30 Wib melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD setempat. Mereka menilai wakil rakyat terlalu boros dalam menggunakan uang rakyat. Hal itu didasarkan pada rapatrapat koordinasi kerja yang dilakukan di luar daerah kota. Seperti, bimbingan teknis (bimtek), kunjungan kerja (kunker), kelompok masyarakat (pokmas), dan kunjungan teknis (juknis). Sementara dari hasil rapatnya tidak ada bukti konkret. Wakil rakyat dinilai hanya menghambus-hamburkan uang rakyat. Korlap aksi, Zainudin, mengatakan, hal itu membuat rakyat Sampang merasa prihatin dengan kinerja anggota DPRD. Alasan rapat koordinasi ke luar kota dinilai hanya
menjadi kedok untuk pelesiran. "Para dewan melakukan kunjungan kerja ke luar kota alasanya untuk rakyat, tapi mana bukti nyatanya. Kenapa masih banyak rakyat jelata miskin dan berbanding terbalik dengan harapan," ucapnya. Jika wakil rakyat saja bermental boros, kata Zainudin, kepada siapa lagi rakyat bisa percaya. Padahal mereka sebagai representasi rakyat untuk memperjuangkan hak-haknya. Di samping itu, diakhir tahun 2013 DPRD masih meminta tambahan anggaran kepada pemerintah daerah. Meski pemerintah sudah
menganggarkan dana sebesar Rp 12.069.534.615. Sebelumnya, massa pendemo melakukan long march di depan rumah dinas Bupati Sampang di Jalan Wijaya Kusuma. Setelah melakukan orasi dengan membawa sejumlah poster dan kotak amal untuk wakil rakyat, massa melanjutkan aksinya ke kantor DPRD. Massa meluapkan kekecewaannya selain dengan membawa kota amal juga membawa mobil-mobilan yang terbuat dari kardus dengan dilengkapi contoh plat merah. "Kami kecewa kepada DPRD Sampang, karena terkadang banyak kendaraan dinas mobil mewah milik DPRD mempunyai pelat nomor ajabi, sewaktu-waktu bisa berubah hitam ke merah," ungkap Abdurahman, aktivis AKSES. Setelah cukup lama berorasi,
Sekertaris Komisi C DPRD Sampang Aulia Rahman menemui massa. Massa tidak banyak berorasi. Mereka hanya memberikan kotak amal untuk wakil rakyat serta sebuah mobil-mobilan kepada anggota DPRD tersebut. "Kami meminta agar para dewan tidak selalu sering melakukan pemborosan uang rakyat. Jadi inilah kami memohon diterima untuk disampaikan kepada semua anggota," teriak Abdurahman, sambil menyerahkan mobil-mobilan tersebut. Usai dari gedung dewan, massa kembali menyampaikan aspirasi kepada Kejaksaan Negeri Sampang untuk melaporkan beberapa temuan janggal agar bisa segera dituntaskan dan diusut tuntas oleh kejari, seperti juknis, bimtek, dan kunker. (ryn/mk)
BANJIR
Pelayanan Publik Menjadi Lumpuh SAMPANG – Banjir kiriman dari Kali Kemuning di Kota Sampang mengakibatkan beberapa kantor dinas lumpuh. Kantor pelayanan publik yang ada di sepanjang Jalan Rajawali tidak bisa memberikan pelayanan karena terendam air. Pantauan Koran Madura, kantor Dispendaloka, Inspektorat, BPBD dan dinas koperasi tidak bisa memberikan pelayanan. Ketinggian air mencapai setinggi lutut orang dewasa. Masyarakat yang hendak mendatangi kantor tersebut tidak bisa. Salah seorang kontraktor yang sangat membutuhkan tanda tangan untuk proses pencairan termen harus mengurungkan niatnya, walau sudah mendatangi
kantor tersebut. Namun karena tidak ada pegawai yang masuk kantor sehingga tidak mendapatkan pelayanan. Kontraktor yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, ketika terjadi banjir banyak kantor yang tutup dan banyak yang meliburkan diri. Dirinya ketika membutuhkan tanda tangan untuk proses pencairan termen banyak yang tidak masuk karena banjir. “Banyak kantor yang tutup ketika banjir. Padahal, kami butuh tanda tangan untuk pencairan termen, karena banyak yang tidak ada. Sehingga masih banyak yang belum di tanda tangani, padahal waktunya sudah mepet,” ujarnya kepada Koran
AKIBAT BANJIR Dua warga Sampang sedang berjalan di depan kantor Dinas Koperasi dan UKM Sampang yang tampak sepi karena banjir, Kamis (19/12).
Madura. Selain itu, terlihat warga yang sakit kesulitan untuk menuju rumah sakit karena kendaraan yang
ditumpangi tidak bisa masuk. Harus berjalan kaki kurang lebih sekitar 500 meter menuju halaman rumah sakit. (jun/mk)
JALAN RUSAK. Pengendara melintasi jalan alternatif di Jalan Makbul Kelurahan Polagan, Kamis (19/12).
MUSIBAH
Dua Bocah Tewas Tertimpa Tiang Listrik Sampang - Dua orang bocah tewas akibat tertimpa tiang listrik di Desa Prajjen Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang, Rabu (18/12) sekitar pukul 17.00 Wib. Bocah itu bernama Moh Dahil (3) dan Syarifa (10). Keduanya, masih duduk di bangku madrasah ibtidaiyah (MI) di salah satu pondok pesantren (ponpes) di desa setempat. Kejadian berawal, saat terjadi hujan deras disertai angin kencang. Tiba-tiba, tiang listrik berukuran sekitar 7 meter tersebut roboh menimpa Moh Dahil putra pasangan suami istri dari KH Munanwar dan Hj Aliyah, dan Syarifa putri Sufyan dan Saidah, ketika itu keduanya berjalan sepulang mengaji dari madrasah yang lokasinya tak jauh dari lokasi kejadian. Robohnya tiang listrik itu, disebabkan oleh tumbangnya pohon besar yang menimpa terhadap kabel listrik milik Perusahaan Listrik Nasional (PLN). Karena tak kuat menahan beratnya pohon trembesi berumur puluhan tahun itu, tiang listrik pun ikut roboh hingga menimpa kedua korban. Hamdan (35), paman korban,
mengatakan, robohnya tiang listrik itu mengakibatkan Moh Dahil tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara Syarifa sempat dilarikan ke RSUD Sampang untuk mendapatkan perawatan. Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan. "Kalau Moh Dahil meninggal dunia secara langsung. Cuma Syarifa sempat dilarikan ke rumah sakit tapi bisa diselamatkan," ucapnya kepada Koran Madura. Kedua korban yang masih sepupu tersebut mengalami luka parah di bagian kepala dan tubuh korban, akibat benturan benda keras dari robohnya tiang listrik. Sehingga, kedua jasad korban langsung dimakamkan di sekitar rumah duka. "Kedua korban masih ada ikatan sepupu dan mungkin parah di bagian kepalanya, sehingga nyawanya tidak bisa tertolong, dan setelah ini korban akan dimakamkan disekitar rumah," jelasnya. Hingga berita ini diturukan orangtua korban belum bisa diwawancarai. Lantaran, duka terus menyelimuti keluarga korban. Terlihat, tangisan histeris terdengar ketika jenazah anaknya mulai dilakukan pemandian. (ryn/lum)
CATATAN JURNALIS
Rakyat Menderita, Negara Alpa Seiring berjalannya waktu, Sampang dan banjir menjadi dua hal yang saling melekat. Itu lantaran kota yang mengusung jargon kota bahari itu tidak bisa lepas dari banjir setiap tahunnya. Saat musim penghujan tiba, warga Sampang yang termasuk dalam wilayah terdampak banjir harus waspada dan menyiapkan diri untuk menyambut datangnya air kiriman dari daerah utara. Oleh: Miftahul Ulum Daerah terparah yang biasa jadi langganan genangan banjir adalah wilayah perkotaan dan wilayah pinggiran yang lokasinya berdekatan dengan jalur Kali Kemuning. Jika banjir itu sedang datang dalam sekala lumayan besar, ada ribuan orang yang rumahnya tidak bisa berfungsi lagi sebagai tempat berteduh. Jangankan beraktifitas sebagiamana mestinya, untuk
berada di posisi aman saja mereka harus kreatif mencari tempat berlindung ke tempat sanak famili atau kerabat yang rumahnya berada di daerah bebas banjir. Itu tentu saja hanya berlaku bagi mereka yang punya kerabat di daerah aman dari banjir. Lalu, bagaimana dengan mereka yang tidak punya sanak family, kerabat atau rekan dekat yang bisa dijadikan tempat singgah hingga
rumahnya terbebas dari kepungan banjir? Nah, warga yang tidak punya tempat berlindung ke rumah aman itu kemudian terpaksa harus tetap kerasan tinggal di rumahnya yang sudah tergenang banjir. Bahkan tidak jarang mereka harus tinggal di atas genteng rumahnya. Dan saat demikian itu, mereka tidak bisa kemana-mana. Beruntung bagi mereka itu jika ada tim relawan yang mengantarkan nasi bungkus. Dan celaka bagi mereka jika luput dari atensi tim relawan. Sebab, mereka harus puasa hingga air surut. Celakanya lagi, kasus serupa itu lumrah terjadi saat bencana banjir besar. Pertanyaanya kemudian, tim relawan dari BPBD dkk itu jelalatan kemana saja selama bertahun-tahun menangani
warga terdampak banjir. Padahal itu sudah termasuk daerah terdampak banjir dan setiap selesai banjir pasti ada saja warga yang komplain terkait beberapa daerah yang tidak terjamah bantuan makanan dasar berupa sebungkus nasi. Ini hanya menyangkut satu sisi persoalan saja. Belum lagi persoalan warga lanjut usia, anak kecil, dan warga yang sedang sakit. Sungguh ironis jika pesoalan banjir ini dilihat dari semua sisi. Bayangkan pada saat genting seperti itu, warga sakit dan anak-anak biasanya hanya dievakuasi ke pinggir-pinggir jalan yang terbebas dari geangan banjir. Itu terjadi sepanjang banjir menggenangi rumahrumah mereka. Tidak peduli siang atau malam mereka tetap saja di pinggiran jalan. Sebab,
mereka memang sudah tidak punya jalan kelauar lain yang lebih menenangkan. Pada saat itulah sebenarnya Negara dan Pemerintahnya dirindukan warganya. Mereka tak hentinya berharap Pemerintah yang memang bertugas untuk mengurus rakyatnya datang dengan membawa jalan keluar yang menyenangkan bagi mereka. Hingga sejauh perjalanannya, banjir di Sampang tidak lagi menjadi persoalan alam apalagi persoalan rakyat belaka. Banjir di Sampang telah menjadi persoalan Pemerintah. Pemerintah sudah saatnya mulai memikirkan jalan keluar yang terukur agar bisa keluar dari persoalan tahunan yang tampaknya sederhana ini, tapi dampaknya begitu luas. Pada saat banjir datang, ribuan
warga Sampang menderita. Mereka kelaparan, tidur di jalanan, tinggal di atas atap rumah, aktivitas perekonomian lumpuh total, sebagian besar kantor layanan publik tak berfungsi maksimal. Bahkan, orang luar Sampang yang hanya sekedar mau melintas saja cukup kesulitan untuk menembus ganasnya genangan banjir. Dan tidak sedikit kendaraan yang macet karena kemasukan air banjir. Pada saat itulah, Pemerintah atas nama Negara harus tegas mengambil tanggung jawab. Negara ada memang dirancang untuk mengurus rakyat. Kalau kehadirannya sudah tidak mampu atau bahkan tidak mau mengurus rakyatnya, sebaiknya dibuat baik saja. Entah dengan dibubarkan atau…. Selanjutnya terserah rakyat. (*)
BANGKALAN
Wartawan Bodrek Meresahkan
Sejumlah Kepala Sekolah Mengadu kepada Ketua PWI BANGKALAN - Maraknya orang yang mengaku berprofesi sebagai wartawan dari luar daerah Bangkalan yang datang ke sekolah (kasek) SMP tertentu di wilayah setempat, membuat para kepala sekolah gerah. Kedatangan mereka tidak memiliki kepentingan yang signifikan dan tidak dilengkapi identitas yang jelas. Kejadian tersebut disampaikan kepada Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) setempat dalam program kegiatan jurnalistik. “Banyak wartawan yang datang ke sekolah kami, namun itu bukan dari Bangkalan, melainkan dari luar Bangkalan, seperti mengaku dari Kedung Cuwek Surabaya, Kediri, Sampang, Sidoarjo. Anehnya, mereka kadang tidak mau mengisi buku tamu ketika kami sodorkan,” kata Kasek SMP Negeri 1 Tragah, Moh Amir, kemarin (19/12). Di hadapan ketua PWI, perwakilan kasek tersebut menyampaikan keg-
15
JUMAT 20 DESEMBER 2013 NO.0265 | TAHUN II
elisahannya terkait kedatangan para wartawan yang terkesan mengadangada. Ia pun bingung, apakah kedatangan meraka harus ditolak ataupun diterima. Sebab peristiwa tersebut tidak hanya terjadi hanya satu kali saja, namun berulang kali kejadian itu dialami oleh sejumlah kepala sekolah. “Kalau wartawan harian yang bertugas di Bangkalan kami tahu, kalau tidak ada yang mau dikonfirmasi tidak mungkin datang ke sekolah, dan hal
yang sama tidak hanya terjadi di sekolah kami, tetapi juga terjadi di lembaga sekolah yang lain,” keluhnya. Hal senada juga disampaikan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Burneh, Bambang Ahdan Thobroni. Dia menjelaskan wartawan luar daerah juga sering datang ke sekolahnya. Bahkan, mereka datang secara rombongan dan mengaku dari satu media yang sama. “Mereka datang secara rombongan tiga sampai empat orang yang mengaku dari satu media yang sama, tapi kami terima baik-baik,” ujarnya. Menanggapi keluhan para Kepala Sekolah, Ketua PWI Bangkalan, Moh Amin menyampaikan apabila ada Kepala sekolah yang sering kedatangan tamu wartawan khususnya dari luar Bangkalan untuk diterima baikbaik. Namun apabila mengkonfirmasi
sesuatu untuk ditanya terlebih dahulu medianya dan wilayah tugasnya. “Setiap media yang profesional setiap Kabupaten/kota sudah pasti menugaskan para wartawannya untuk melakukan peliputan dan jangan sampai takut,” ujarnya. Menurut Amin, tidak jarang profesi wartawan belakangan ini sering disalahgunakan oleh para oknum-oknum tertentu. Parahnya, oknum tersebut melakukan pemerasan. Padahal pemerasan merupakan tindakan pidana yang sama sekali jauh dari kode etik jurnalis. “Wartawan yang sebenarnya bertugas mencari atau mengkonfirmasi data yang berimbang dalam pemberitaan, apabila ada oknum melakukan pemerasan bisa langsung dilaporkan ke polisi,” ucapnya. (dn/rah)
BPSK
Butuh Lembaga Penyalur Aspirasi Konsumen BANGKALAN - Permasalahan yang menyangkut kepentingan konsumen seringkali terjadi di suatu daerah, salah satunya di kabupaten Bangkalan. Penyelesaian yang menyangkut sengketa konsumen harus dilakukan di Surabaya, karena belum adanya lembaga yang bisa memfasilitasi di daerah. Oleh karena itu, sesuai dengan amanat undang-undang lembaga tersebut, di Bangkalan akan segera direalisasikan tempat menyalurkan aspirasi konsumen.
Hal itu sesuai dengan amanat UU nomor 8 tahun 1999 pasal 49 ayat 1 tentang perlindungan konsumen “Masalah sengketa konsumen seringkali terjadi di Bangkalan, tetapi penyelesaiannya umumnya dilakukan di kantor Surabaya, karena tidak adanya lembaga pelayanan konsumen yang dimaksud,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangkalan, Abd Razak, kemarin (19/12). Dia menjelaskan lembaga yang berfungsi menyelesaikan permasalahan konsumen tersebut diusulkan kepada
presiden dengan nama Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) yang sifatnya independen. Nantinya, lembaga tersebut akan ditetapkan melalui keputusan presiden (kepres), sedangkan seluruh anggotanya disahkan berdasarkan ketetapan Kementerian Perdagangan (kemendag). “Hal itu sesuai dengan amanat UU nomor 8 tahun 1999 pasal 49 ayat 1 tentang perlindungan konsumen,” jelasnya. Mantan Kepala Dishutbun itu menerangkan, saat ini pengajuannya sudah sampai di Kemendag. Proses persetujuannya pun membutuhkan waktu yang lama, sekitar 6-8 bulan untuk bisa disetujui melalui kepres. Adapun anggotanya dari berbagai elemen, termasuk konsumen dan pelaku usaha. Manfaat adanya BPSK, lanjutnya, konsumen yang merasa dirugikan dengan adanya kesalahan yang dilakukan produsen bisa melaporkan ke lembaga tersebut, baik menyangkut material atau jasa. “Meskipun aturannya sudah lama dibuat, tetapi seluruh Indonesia baru ada 34 yang telah merealisasikan keberadaan lembaga tersebut. Khusus di Madura, kami kira Bangkalan yang lebih dahulu memulai,” ujarnya. (ori/rah)
SEREMONIAL
Bantuan terhadap Keluarga Korban Bencana
SURAMADU: Para pengguna jembatan Suramadu diminta agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
Doni Heriyanto/Koran Madura
KESELAMATAN PENUMPANG
Suramadu Sudah Ditutup Enam Kali BANGKALAN - Selama musim penghujan tahun ini jembatan Suramadu telah dilakukan penutupan sebanyak enam kali. Penutupan tersebut dilakukan karena volume angin diatas rata-rata yang dinilai sangat membahayakan para pengendara. Tidak menutup kemungkinan di tengah intensitas curah hujan yang disertai angin akhi-akhir ini, penutupan akan kembali dilakukan demi keselamatan pengguna jasa jembatan tersebut. “Pada bulan Desember memang tidak ada penutupan, namun dari bulan Oktober hingga bulan ini penutupan telah kami lakukan sebanyak enam kali, yang kami tutup total itu satu kali. Sebab frekuensi angin diatas rata-rata,” ujar Kepala gerbang tol Suramadu, Suharyono. Menurutnya, penutupan itu se-
bagai bentuk antisipasi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan bagi pengguna jembatan sepanjang 5.438 m tersebut. Apalagi secara ketentuan apabila kecepatan angin diatas 40 km/ jam, maka jalur roda harus ditutup. Sedangkan penutupan bagi jalur roda empat, jika kecepatan angin diatas 60 km per jam. Demikian merupakan langkah untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas di akses jembatan Suramadu. “Menutup jembatan saat angin kencang itu demi keselamatan para pengendara. Secara prosedur memang harus dilakukan. Kami tidak mau mengambil resiko tinggi, jika tidak dilakukan penutupan,” tuturnya. Keselamatan para pengguna jembatan terpanjang di Indonesia ini, kata Suharyono, merupakan prioritas
Kami selalu mengutamakan keselamatan pengendara. Di tengahtengah curah hujan yang semakin tinggi ini, pengendara harus lebih waspada
utama. Maka dari itu, bagi pengguna jasa Suramadu agar selalu waspada jika suatu waktu hujan yang disertai aingin kencang datang secara tiba-ti-
Doni Heriyanto/Koran Madura
ba. Sebab kecepatan angin terjadi secara fluktuatif dan tidak bisa diprediksi sebelumnya. Terlebih kewaspadaan itu harus menjadi perhatian serius bagi pengendara roda dua. “Kami selalu mengutamakan keselamatan pengendara. Di tengah-tengah curah hujan yang semakin tinggi ini, pengendara harus lebih waspada,” pesannya. Suharyono menambahkan bagi seluruh elemen yang menggunakan jasa jembatan Suramadu, untuk memperhatikan kecepatan angin serta mengurangi kecepatan saat berkendara. Apabila dilakukan penutupan oleh petugas karena kecepatan angin melampui batas normal, diharap bagi kendaraan roda dua maupun roda empat untuk bersabar menunggu sampai kecepatan angin kembali normal. (dn/rah)
POLITIK UANG
Jangan Pilih Caleg yang Money Politic BANGKALAN – KPUD Bangkalan menyarankan masyarakat agar tidak memilih calon legislatif yang menggunakan money politik untuk pemenangannya. Sebab caleg yang terlalu banyak mengeluarkan uang, ketika sudah terpilih menjadi legislatif akan cenderung mengabaikan masyarakat pemilihnya, karena merasa masyarakat yang memilihnya sudah dibeli. Politik uang merupakan situasi politik dalam masyarakat yang telah menjadi rahasia umum. Dalam setiap pemilihan umum sering kali terdengar istilah tersebut. Situasi tersebut dinilai dapat menyebabkan rusaknya
No Money, No Vote. Jangan ambil uangnya, jangan pilih orangnya citra demokrasi di Indonesia. Jelang pemilihan umum legislatif (pileg) 9 April 2014 mendatang, para pemilih diharapkan cerdas dalam memilih calon anggota legislatif. Apalagi menyangkut para pemilih pemula yang mempunyai DPT terbesar di Bangkalan. Mereka harus bisa berjiwa
demokrasi agar pelaksanaan pemilu bisa berjalan semakin baik. “No Money, No Vote. Jangan ambil uangnya, jangan pilih orangnya,” kata Syaiful Ismael, anggota komisioner KPUD Bangkalan dihadapan pemilih pemula SMU. Menjadi seorang calon anggota legislatif (caleg) merupakan tugas berat apabila nantinya terpilih. Wakil rakyat langsung berhadapan dengan masyarakat untuk melanjutkan dan menyalurkan aspirasi mereka. Oleh karena itu, bagi calon pemilih hendaknya berlaku cerdas dalam memilih seorang caleg yang mempunyai integritas dan kapasitas yang di-
anggap layak. Sebab caleg harus bisa menjaga amanat yang disampaikan oleh warganya. Dia meminta gejala money politik harus dikikis habis. Sebab hal itu merupakan sebuah bentuk pemberangusan nilai-nilai demokrasi. Menurutnya, jangan sekali-kali membeli kucing dalam karung, karena dengan menerapkan money politik, pemilih akan terjebak dalam pola-pola pembelian suara tanpa pertimbangan yang logis. “Yang penting jangan golput dan jangan berlaku dan terbawa dalam arus money politik,” harapnya. (ori/ rah)
Serah Terima: Bupati Bangkalan saat memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak puting beliung dan kebakaran di Kecamatan Burneh, Kamis (19/12) BANGKALAN - 82 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Galis, Modung, Konang, dan Geger, korban bencana puting beliung dan kebakaran menerima bantuan dari pemkab Bangkalan, kemarin (19/12). Bantuan juga diberikan kepada 102 KK korban bencana di tujuh kecamatan, Burneh, Tragah, Labang, Kamal, Tanah Merah, Arosbaya, dan Tanjung Bumi. Dana tersebut diambil dari biaya tidak terduga APBD 2013 pemkab Bangkalan. Penerima bantuan di kecamatan Galis sebanyak lima desa, kecamatan Modung 4 desa, kecamatan Konang 1 desa, dan kecamatan Geger 1 desa. Bantuan sebesar Rp 164.315.000 juta, disesuaikan dengan tingkat kerugiannya. Pemberian bantuan di tujuh kecamatan lainnya, di Burneh tersebar di 7 desa, di Tanah Merah terdapat 5 desa, di Arosbaya sebanyak 4 desa, dan di Tanjung Bumi ada 3 desa, serta di kecamatan Tragah, Labang, dan Kamal masing-masing sebanyak 1 desa. Total bantuan terhadap 7 kecamatan tersebut sebanyak Rp 259.685.000. Bupati Bangkalan RK M Makmun Ibnu Fuad menyerahkan langsung bantuan berupa uang tunai tersebut kepada kepala keluarga ter-
dampak bencana. ”Anggaran yang dikeluarkan disesuaikan dengan penilaian PU Cipta Karya dan BPBD. Sehingga pemberian bantuan pada masing-masing kepala keluarga berbeda,” kata M Makmun Ibnu Fuad. Menurut Bupati keseluruhan total bantuan yang diserahkan Pemkab Bangkalan kepada 185 KK, sebesar Rp 424 juta rupiah. Dirinya berharap bantuan bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana. Bantuan itu untuk merehabilitasi rumah mereka, meskipun jumlahnya dinilai tidak terlalu besar. Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Ismed Effendi. Dia mengatakan penyerahan bantuan kali ini merupakan tahap II yang diberikan pemkab Bangkalan. Sebelumnya, pihaknya juga menyerahkan bantuan berupa sembako kepada masyarakat terdampak bencana. ”Dana bantuan uang tunai yang diberikan tersebut memang dianggarkan melalui APBD tahun 2013. Apabila, nantinya ada bantuan dana bencana dari pemerintah provinsi itu merupakan usulan dan koordinasi dari BPBD,” ujarnya. (adv/ori/rah)
IKLAN DAN BERLANGGANAN
16
WILAYAH SURABAYA
JUMAT 20 DESEMBER 2013 NO. 0265 | TAHUN II
081330903119
S atu Hati un tuk B an gsa
Perlu Dibentuk Kementerian Khusus Untuk Menangani Desa Pasca Pengesahan UU Desa SURABAYA - Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Jawa Timur merespon positif dan mengusulkan adanya kementerian khusus yang menangani desa menyusul disahkannya Rancangan Undang-Undang Desa menjadi Undang-Undang Desa oleh DPR RI. “Setelah konsultasi, ada sejumlah rekomendasi dari partai. Salah satunya usul pembentukan kementerian khusus menangani urusan desa,” ujar Sekretaris FKB DPRD Jatim, Badrut Tamam, kepada wartawan di Surabaya, Kamis. Ia menjaskan fokus
otonomi daerah memang seharusnya di desa, karena hampir setiap orang memiliki desa. Selain itu, desa merupakan ujung tombak dari pemerintahan yang menunjang kemajuan pemerintah pusat. Tidak itu saja, jumlah desa di Indonesia sangat banyak
yakni mencapai 72.000 desa. Oleh karena, lanjut Badrut, sudah waktunya ada kementerian khusus yang mengelola potensi desa. “Sudah saatnya dibentuk kementerian khusus yang menangani desa. Kami akan dorong merealisasikannya, apalagi jika PKB menang Pemilu 2014,” kata dia. Politisi muda tersebut juga mengapresiasi FKB DPR RI atas peran aktif yang selama ini berjuang mendorong RUU Desa, sehingga disahkan menjadi UU Desa. Untuk merealisasikan RUU Desa menjadi UU Desa
Sudah saatnya dibentuk kementerian khusus yang menangani desa. Kami akan dorong merealisasikannya, apalagi jika PKB menang Pemilu 2014 itu tidak mudah. Menurut dia, butuh waktu sekitar tujuh tahun sebelum menge-
sahkannya menjadi undangundang. “Karena itu wajar kalau kami memberi apresiasi kepada anggota Panja dan Pansus desa yang tak kenal lelah berjuang menyukseskan undang-undang tersebut,” kata dia. Untuk diketahui, pascapemberlakuan UU Desa, tiap desa akan menerima 10 persen dari dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
Jadi, sekitar Rp104,6 triliun yang kemudian dibagi sekitar 72.000 desa. Sehingga total setiap desa menerima Rp1,4 miliar per tahun per desa. Namun nominal itu akan disesuaikan geografis, jumlah penduduk serta angka kemiskinan. Sementara itu, Caleg PKB DPRD Jatim untuk daerah pemilihan Madura itu berjanji pihaknya akan mengawal agar realisasi UU desa, terutama di Jatim yang merupakan salah satu provinsi dengan jumlah desa terbanyak. Pihaknya akan memastikan apa yang menjadi
hak desa dapat diterima dengan utuh, sehingga pembangunan di desa bisa lebih maksimal dan imbasnya masyarakat pedesaan bisa hidup makmur dan maju. “Kami akan mengawal agar apa yang menjadi hak pemerintahan desa bisa diterima secara utuh. Kami yakin para kepala desa bisa mengelola dana desa itu dengan baik, karena Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan masyarakat akan ikut melakukan fungsi kontrol,” katanya. (ant/rah)
PEMILU 2014
Validasi Surat Suara Tak Sesuai SURABAYA - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur menilai validasi surat suara Pemilihan Umum 2014 tidak sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum, sehingga harus dilakukan pengulangan sesuai aturan. “Kami minta KPU Jatim kembali mengundang parpol peserta Pemilu untuk validasi pracetak atau proof cetak surat suara yang sesuai dengan Peraturan,” ujar Liaison Officer PDI Perjuangan Jatim, Didik Prasetiyono, di Surabaya, Kamis. Menurut dia, dalam acara validasi di kantor KPU Jatim itu, komisioner KPU Jatim Agus Mahfud Fauzi dan komisioner KPU Agung Nugroho menyampaikan contoh surat suara berukuran 27x33 centimeter. Pihaknya menilai contoh atau specimen surat suara itu tidak sesuai dengan ukuran yang diatur dalam Peraturan KPU, yakni berukuran 42x52 centimeter. “Untuk dapat disebut specimen, ukuran surat suara yang divalidasi oleh partai politik seharusnya sesuai dengan ukuran dan bentuk yang akan dicetak,” kata dia. Tidak hanya PDI Perjuangan yang menyoal specimen surat suara. Bawaslu Jatim yang hadir dalam pertemuan tersebut, juga menyatakan bahwa specimen surat suara tersebut bukan seperti yang diatur oleh Peraturan KPU. Untuk dapat disebut KPU Jatim, lanjut dia, specimen, ukuran dalam tahapan validasi ini surat suara yang dinilai tidak serius. Sebab, divalidasi oleh partai dalam soal surat yang tidak politik seharusnya sesuai peraturan itu, beralasesuai dengan san didapat dari KPU Pusat. ukuran dan bentuk Tidak itu saja, saat validasi, pihaknya juga menyang akan dicetak emukan salah ketik terhadap calon legislator PDI Perjuangan untuk DPRD Jatim di dapil V nomor urut 8. Nama caleg yang seharusnya Hj. Suyanti, S.H, tertulis Hj. Suyaniti, S.H. “Ini sepertinya terlihat remeh, tetapi salah ketik satu huruf dapat berakibat fatal terhadap keterpilihan calon yang bersangkutan,” katanya. Menanggapi hal itu, KPU Jatim akan mengakomodasi dan menyampaikannya ke pusat terkait tuntutan tersebut. Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Data KPU Jatim, Agus Mahfudz Fauzi, mengaku tetap melihat secara positif usulan itu dan akan menyampaikannya ke KPU RI. Menurut dia, sebetulnya validasi dan proof surat suara yang telah dilakukan oleh KPU Jatim sudah cukup. Hanya saja, perbedaannya memang memakai kertas ukuran A3, meski seharusnya 42x52 centimeter. Usulan PDI Perjuangan, kata dia, akan disampaikan ke pusat karena yang bisa menyiapkan bahan specimen surat suara adalah KPU RI. “Semoga saja bisa terfasilitasi, sehingga para calon legislator atau peserta Pemilu memahami specimen surat suara yang sebenarnya. Prinsipnya, selama usulan itu untuk membangun demokrasi maka kami meresponnya positif,” kata dia. (ant/rah)
ant/m. risyal hidayat
MENANG. Pesepak bola Persebaya Surabaya, Novri Setiawan (kanan) menahan tendangan dari pesepak bola Persib Bandung, Firman Utina dalam pertandingan Piala Gubernur Jawa Timur 2013 grup A di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Madura, Jatim, Kamis (19/12). Persebaya Surabaya berhasil memenangkan pertandingan atas Persib Bandung dengan skor 1-0
SEPAK BOLA
Persib Bandung Keok di Kaki Persebaya BANGKALAN - Persebaya Surabaya memastikan lolos ke babak semifinal turnamen Piala Gubernur Jatim 2013, setelah menaklukkan Persib Bandung 1-0 pada laga penyisihan terakhir Grup A di Stadion Gelora Bangkalan, Kamis petang. Gol tunggal kemenangan Persebaya dicetak Ari Prihatna pada menit ke-38, sekaligus mengantar tim berjuluk “Bajul Ijo” bertengger di puncak klasemen Grup A dengan nilai empat, unggul satu angka dari Persib Bandung. “Kami bersyukur mampu
memenuhi target lolos semifinal. Setelah ini, kami fokus membenahi kondisi fisik dan kerja sama antarpemain,” kata asisten pelatih Persebaya, Tony Ho, usai pertandingan. Selain Persebaya, satu tim lagi yang sudah memastikan tiket semifinal adalah Persegres Gresik United dari Grup C dengan mengoleksi nilai empat, hasil sekali menang lawan PSM Makassar dan imbang dengan Persela Lamongan. Dua tiket tersisa lainnya masih akan ditentukan pada laga terakhir penyisihan Grup
B antara Arema Cronus melawan Persik Kediri, serta di Grup C yang mempertemukan tuan rumah Persela dengan PSM Makassar. Arema Cronus yang sudah membukukan nilai tiga, memiliki peluang cukup besar untuk lolos karena tinggal membutuhkan hasil imbang. Sementara Persela dengan nilai satu harus meraih kemenangan untuk lolos. Pertandingan Persebaya melawan Persib berjalan dalam tempo sedang. Emmanuel “Paco” Kenmogne mem-
peroleh peluang emas pada menit ke-29, tapi tendangannya masih mampu ditepis penjaga gawang Persib, I Made Wirawan. Tidak berselang lama, giliran penjaga gawang Persebaya Jendry Pitoy yang menyelamatkan gawangnya saat menepis bola sontekan Firman Utina. Persebaya akhirnya mendapatkan gol setelah tendangan keras pemain pengganti Ari Prihatna saat meneruskan umpan Hasyim Kipuw tidak mampu dijangkau Made
Wirawan. Persib berusaha tampil lebih agresif pada babak kedua, tetapi Jendry Pitoy beberapa kali mematahkan serangan lawan, termasuk tendangan bebas dari Ahmad Juprianto. Sekitar 15 menit menjelang laga usai, Tony Ho memasukkan penyerang Greg Nwokolo dan pemain bertahan Daniel Monchare untuk mengimbangi tekanan Persib. Hingga peluit akhir berbunyi, skor 1-0 untuk Persebaya tidak berubah.(ant/rah)
JELANG HABIS MASA KONTRAK
Kemungkinan Terjadi Kekosongan Kapal SUMENEP- Di Sumenep kemungkinan akan terjadi kekosongan kapal. Kontrak pengelolaan dua kapal perintis yang selama ini melayani ke kepulauan bakal berakhir pada 31 Desember 2013. Dua kapal perintis yaitu Kapal Sabuk Nusantara 27 dan Kapal Surya Terang Abadi. “Masa kontrak pengelolaan dua kapal perintis memang akan berakhir setiap akhir tahun. Untuk pengelolaan tahun berikutnya, akan dilakukan lelang tender jalur perintis, yakni kapal Sabuk Nusantara 27 dan KM Surya
Terang Abadi,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep, Heri Kuntjoro. Namun, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait di Kantor Administratur Pelabuhan Tanjung Wangi dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak guna menanyakan pelayanan terakhir Cahaya Indah dan Amukti Palaba untuk menggantikan peran dua kapal sebagai armada perintis yang selama ini melayani jalur kepulauan. “Dua kapal perintis tersebut akan beroperasi untuk terakhir kalinya pada tahun ini pada 31 Desember. Sejak beberapa waktu lalu, kami sudah melakukan koordinasi dengan Kantor Administratur Pelabuhan Tanjung Wangi dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, dan hasil koordinasi kami,
Warga melintas di depan Kapal Perintis yang sudah selesai masa kontraknya pada 31 Desember 2013. Dua kapal perintis itu adalah Kapal Sabuk Nusantara 27 dan Kapal Surya Terang Abadi
katanya sudah melakukan proses tender jalur perintis untuk kepentingan 2014,” jelasnya. Dia menambahkan bahwa
pihaknya juga sudah meminta kepada pihak pengelola agar proses tender segera dipercepat. “Sebab kapal tersebut sangat dibutuhkan,
dan kami sudah minta agar dipercepat. Sehingga tidak akan terjadi kekosongan,” jelasnya. Selain meminta memper-
cepat tender, pihaknya juga ada opsi lain untuk mengganti kekosongan jadwal kapal perintis akibat proses tender belum selesai, yakni menganggarkan Rp 25 juta sebagai pengganti BBM kepada PT Sumekar Line. “Opsi tersebut berupa bantuan dana kepada manajemen PT Sumekar untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) guna operasional kapalnya ke Pulau Masalembu. Itu pun hanya satu kali. Semoga saja pelaksanaan tender jalur keperintisan cepat selesai,” harapanya. Sementara Direktur PT Sumekar Line Rasul Djunaidi ketika dikonfirmasi tentang adanya penambahan kepal. Menurut Rasul, konsultannya sudah mengundang beberapa pihak, termasuk dirinya juga diundang. “Kemungkinan ren-
cana tendernya adalah tahun depan. Sementara perencanaan kapal menghabiskan waktu sampai 14 bulan. Dan kapal itu adalah hibah dari Pemprov, hasil sharing dengan pemda,” katanya. Ketika ditanya lebih lanjut, kalau dilihat dari speknya, kapal baru sepertinya didesain roda empat. Sehingga tidak hanya mengangkut terhadap satu pulau saja, tetapi beberapa pulau. “Dan pengelolanya adalah Sumekar line, yang mengadakan adalah Dishub, kami hanya sebagai operator saja,” jelasnya. Disinggung soal docking DBS I, menurut Rasul, docking DBS I masih baru datang kamis depan. “Seharusnya selasa ini, tetapi ada pekerjaan yang harus dikerjakan, akhirnya molor ke hari Kamis,” terangnya. (sym/mk)