e Paper Koran Madura 21 Juni 2013

Page 1

1

JUMAT 21 JUNI 2013 NO.0143 | TAHUN II Koran Madura

JUMAT

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

21 JUNI 2013

g PAMANGGHI

Post Factum Oleh : Abrari Alzael

Pemimpin Redaksi Koran Madura

Warga Syiah Direlokasi ke Sidoarjo SAMPANG – Warga syiah di Kabupaten Sampang yang selama ini tinggal di Gor Tenis Indoor setempat, Kamis (20/6) direlokasinya ke Puspo Agro, Sidoarjo. Relokasi tersebut dilakukan setelah proses negosiasi antara tokoh Ulama seMadura, jajaran Pemkab Sampang, aparat kepolisian, TNI dengan pengungsi warga syiah. Pantauan Koran Madura, mereka direlokasi ke Sidoarjo menggunakan lima unit mini bus, satu bus milik Pemkab Sampang, dan dua truk. Proses relokasi tersebut dijaga ketat aparat keamanan. 162 warga syiah tersebut akan menempati 72 kamar di Puspo Agro, Sidoarjo. Di tempat yang baru dilengkapi fasilitas dan kebutuhan pengungsi. Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono menuturkan, pemindahan tersebut butuh waktu lama karena menunggu

Iklil, koordinator pengungsi, yang kesehatannya terganggu. Proses penandatangan surat pernyataan yang diwakili Iklil membutuhkan waktu lama. “Tadi karena lama kita nunggu Iklil sakit dan sempat

BERITA

TERKAIT Halaman 6

di lakukan perawatan, makanya sempat lama dalam penandatangan suratnya. Tadi juga asetnya minta untuk diamankan, sewaktu-waktu jika kembali ke sini masih ada yang bisa dikerjakan,” ucapnya usai evakuasi, Kamis

(20/6). Orang nomor dua di Kabupaten Sampang itu menjelaskan, pengungsi bisa kembali lagi ke daerahnya dengan syarat yang disepakati dalam surat pernyataaan tersebut. Salah satu isi kesepakatannya adalah harus berubah keyakinan atau aliran. Proses evakuasi tersebut sempat memanas saat ribuan warga berbaju muslim berteriak agar warga syiah di Kota Bahari segera dipindahkan. Massa sempat hendak menerobos polisi yang berjaga-jaga di pintu gerbang sebelah timur Gor Tenis Indoor. Tak berhasil penerobos polisi, massa mencoba menerobos memasuki lapangan dengan menaiki pagar tembok milik Dinas Kebudayaan Pariwisayata dan Olahraga (Dishubparpora) yang bersebelahan dengan lokasi pengikut Tajul Muluk itu. Aksi tersebut berakhir setelah polisi menghampiri ribuan massa menghadang agar kembali ke barisannya sembari menunggu perwakilan dari kiai yang masuk menyampaikan keinginannya. (ryn/mk)

KASUS PENEMBAKAN PREMAN

Sidang Berkas Empat Kasus Cebongan Berlangsung Singkat YOGYAKARTA- Sidang berkas ke empat kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan Sleman di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Kamis, berlangsung singkat. Sidang berkas ke empat yang berlangsung di ruang sidang dua tersebut menghadirkan tiga terdakwa, yaitu Sersan Mayor Rokhmadi, Sersan Mayor Muhammad Zaenuri, dan Sersan Kepala Sutar dengan Majelis Hakim yang memimpin persidangan Letkol Chk (K) Faridah Faisal, Mayor Laut KH Hari Aji S, dan Mayor Sus M. Idris. Oditur Militer dalam surat dakwaannya menjerat tiga terdakwa dengan Pasal 121 ayat (1) KUHP Militer jo 55 (1) ke-1 KUHP. Pasal ini berisi tidak memberitahukan atau meneruskan informasi situasi keamanan kepada atasannya. Dalam pembacaan dakwaan yang dilakukan oleh Oditur Militer (Otmil), diketahui, terdakwa satu dan dua, sempat mencari dua mobil anggota Kopassus yang keluar pada Jumat (22/3/2013) malam. Keduanya mencari di Polres Sleman dan Polda DIY. Namun, apa yang dilakukan keduanya tidak berhasil karena tidak menemukan.

mengajukan eksepsi (pembelaan). “Ada hal-hal yang perlu diluruskan terkait fakta-fakta yang dibacakan tadi. Akan sangat berpengaruh dalam kesimpulannya nanti,” kata Supriadi. Sidang akan kembali digelar pada Senin (24/6/2013) nanti dengan agenda pembacaan pembelaan. “Sidang kami tunda pada Senin nanti, dengan agenda pembacaan eksepsi,” ucap Ketua Majelis Hakim, Letkol Chk (K) Faridah Faisal,” katanya.

Kemudian, keduanya melaporkan ke terdakwa tiga bahwa situasi aman-aman saja, pada Sabtu (23/3/2013) pagi.

Setelah dibacakan dakwaannya, kemudian melalui penasihat hukum para terdakwa, yaitu Letkol (Chk) Yaya Supriadi akan

Jangan Dihukum Mati Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) minta agar terdakwa kasus penyerangan Lapas Cebongan tidak dihukum mati demi perlindungan hak asasi manusia. “Ancamannya hukuman mati, padahal rumusnya itu tidak ada pelanggaran HAM dalam penyelesaian kasus pelanggaran HAM,” kata Koordinator KontraS Haris Azhar di Jakarta, Kamis. Menurut dia, Oditur Militer diharapkan tidak menuntut terdakwa dengan hukuman mati, melainkan hukuman paling tinggi seumur hidup. (ant/vic/ade/beth)

Dulu, sewaktu belajar di pondok, guru menjelaskan banyak hal. Tetapi hanya satu hal yang masih lekat dalam ingatan ini. “Jika ingin mengikuti nabi, jangan setengahsetengah,” begitulah yang teringat. Dalam cerita disebutkan, nabi seorang yang demokratis, menghargai perbedaan bahkan pada keragaman keyakinan di jamannya. Kepada yang berbeda agama pun, nabi cukup toleran karena ia memberi contoh melalui perbuatan; santun dan berbudi luhur. Inilah yang disesalkan pada umatnya saat ini yang merasa lebih benar dari kelompok lain. Mereka itu, menyebut pihak lain sesat. Situasi ini mengingatkan pada sosok Gus Dur. Suatu ketika, pada kelompok yang berbeda, seseorang yang mengatakan sesat perlu diragukan kebenarannya. Sebab bisa jadi yang menyebut sesat pada seseorang justru sang penyebut sesatlah yang lebih sesat tanpa disadari. Tatakrama hidup yang berada diantara kelompok yang sama atau berbeda sekalipun, perlu kesantunan berkomunikasi. Keributan yang terjadi secara umum karena ketidaksantuna berhubunCobalah gan sesama mengerti bahwa makhluk perbedaan itu tuhan. Pola selalu ada. hubungan yang paling narsis manakala menyebut dirinya sebagai kelompok yang paling benar dengan menyebut pihak lain yang sesat. Padahal, kitab suci apapun, semua menggurui kesantunan. Seorang tokoh, atau yang dianggap tokoh dan mengabarkan sesuatu yang tidak anggun, secara tidak langsung ketokohannya tidak kokoh. Nabi dulu berdarah-darah untuk mewujudkan demokrasi dan arif perbedaan tanpa saling mengganggu. Maka apabila terdapat kelompok yang merasa paling oke dibanding yang lain, situasi ini menjelaskan ada tokoh mutakhir yang melampaui nabinya sendiri. Tidakkah bila ada yang melampaui nabi justru inilah sebenarnya sebagai kesesatan yang nyata? Cobalah mengerti bahwa perbedaan itu selalu ada. Berusahalah memahami bahwa yang tidak sama belum tentu sebagai sesuatu yang sesat dan salah. Berikhtiarrah bahwa bila mengerjakan pekerjaannya dan menempati lokasinya maka inilah yang paling adil. Agama itu tidak menakutkan dan olehkarenanya tidak menjadikan agama seberapapun bedanya sebagai sesuatu yang pantas dimusuhi. Kita bersaudara apapun suku dan agamanya. Karena itu sedih rasanya apabila pemeluk agama tertentu dikawal ratusan serdadu di bawah kokang senjata. Agama itu memberi kedamaian. Bila agama tidak memberikan kedamaian, inilah yang perlu diwaspadai bahwa sebenarnya bisa jadi telah muncul penunggang agama. Seakan-akan, menunggangi agama merasa paling benar dan menguntungkan. Cuma sadisnya, pemeluk agama justru menjadikan pemilik keyakinan yang belum tentu berbeda sebagai yang sesat. Jika ini yang terjadi, teringat kembali kata guru, jangan setengah-setengah jika ingin menjadikan nabi sebagai teladan. Sebenarnya, tuhan tidak perlu dibela sebagaimana waliyullah Gus Dur mengabadikan itu saat ia masih hidup. Pluralisme dan keberagaman adalah niscaya pada ranah keyakinan yang berdimensi ilahiah. Tetapi, terlalu horor bila ada yang melampaui nabinya dan berusaha sok pahlawan di depan tuhannya. =

BBM Naik “Mat Besok Kalo BBM sudah naik, bensinmu mau kau ecer berapa?” tanya Sakir sama Matrawi “ya tetap lah saya jual Rp 5000,-” Jawab matrawi sambil terus mengisi bensi ke dalam botol “Apa tidak rugi, bila seliter kau jual Rp 5000,- sementara di SPBU kau beli Rp 6.500,- ?” “Siapa bilang aku mau jual Rp 5000,- per liter?” “Lalu?” tanya Sakir tak mengerti. “Saya tetap jual Rp 5000,- tapi setengah botol” jawab matrawi enteng.

Cak Munali


2

SUMENEP

JUMAT 21 JUNI 2013 NO. 0143 TAHUN II

ANGGARAN DISDIK

BUMD TIDAK SEHAT

Pengelola BUMD Salah Sasaran

Dewan Semestinya Bertanggung Jawab Sumenep – Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) Mohammad Suhaidi mengatakan, tidak kreatifnya program dinas pendidikan yang terkesan copy paste tidak hanya kesalahan disdik, tapi juga kesalahan komisi D yang bertugas mengawasi dinas pendidikan. “Saya kira kurang tepat sasaran jika komisi D menyalahkan langsung dinas pendidikan, karena program dan kegiatan yang ada itu berdasarkan renstra, dan renstra itu jelas dibuat bersama dengan DPRD, tetapi, kok, komisi D menyalahkan dinas pendidikan,” kata Suhaidi, Kamis (20/6). Menurut Dosen STKIP PGRI Sumenep itu, mestinya komisi D tidak hanya menyalahkan Dinas Pendidikan secara sepihak. “Karena soal anggaran dan program itu, kan, dibahas berdua dengan komisi D, tetapi anehnya, kok, komisi D menyalahkan secara sepihak,” ujarnya. Tidak efektinya program dinas pendidikan, kata Suhaidi, karena selama ini komisi D minim kontrol terhadap dinas pendidikan. “Saya yakin, ini terjadi karena minim pengawasan dari pihak legislatif, terutama dari Komisi terkait, yaitu Komisi D DPRD Kabupaten Sumenep,” jelasnya. Maka, ke depan, dalam pandangan Suhaidi, agat tidak kelihatan lucu di depan banyak orang, koordinasi dan kontrol dari komisi D harus benar-benar diseriusi. “Agar program dan kegiatan dinas pendidikan tidak terlihat dan monotan. Apalagi harus copy paste,” pungkasnya. Beberapa waktu lalu, anggota Komisi D DPRD Sumenep Dulsiam mengatakan perlunya dinas pendidikan diaudit. Perlunya audit terhadap anggaran dinas pendidikan karena ditemukan dalam rincian kegiatan anggaran (RKA) ternyata tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Sehingga berdampak terhdap program dan kegiatan yang kurang kreatif dan berbobot. (sym/mk)

athink/koran madura

SIDAK SPBU. Kapolres Sumenep AKBP Mardjoko saat melakukan patroli di salah satu SPBU yang terletak di pintu masuk terminal Wiraraja Sumenep, Kamis (20/6). Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penimbunan BBM.

SPBU Masih Stabil Dewan Minta Pemerintah Pantau Harga Bahan Pokok SUMENEP - Kepala Devisi Pengembangan Usaha PT Wira Usaha Sumekar Susilo menyatakan, dari lima SPBU yang ada di daerah Kota Sumenep sampai saat ini belum ada lonjakan yang berarti, baik antrian pembeli maupun penambahan pembelian. "Perhari, pengeluaran masih antara 16 sampai 20 ton untuk jenis premium dan solor. Itu standar," ungkapnya. Sedangkan ketersediaan stok premium berada pada kisaran yang normal, yaitu 5,17 ton, sedangkan untuk jenis solar 5,6 ton. Mengantisipasi terjadinya penimbunan, Polres Sumenep sejak Rabu (19/6) mengerahkan personelnya untuk menjaga SPBU. "Kami patroli satu kali dalam 24 jam. Ada tiga porsonel yang dibantu dari Polsek Kota (Sumenep) ditaruh dibeberapa pom untuk menghindari adanya penimbunan," tutur Kapolres AKBP Mardjoko, Kamis (20/6) saat melakukan sidak ke SPBU. Hingga saat ini belum ditemukan warga yang melakukan penimbunan BBM. Jika nanti ada orang yang menimbun, Polres akan menindak tegas yang bersangkutan. Butuh Proteksi Menjelang momenmomen tertentu seperti kenaikan harga BBM dan menjelang lebaran, harga bahan pokok biasanya mengalami kenaikan harga. Dewan meminta pemerintah untuk memantau harga di pasar. "Bagaimanapun peran pemerintah sangat signifi-

kan. Sebab kenaikan harga ini tidak akan jadi liar bila ada proteksi khusus," ungkap Anggota Komisi B DPRD Sumenep Dwita Andriyani. Menurut Politisi PAN itu, proteksi pemerintah dalam mengendalikan situasi seperti sekarang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, mengingat beberapa harga kebutuhan pokok sebagian sudah naik akibat akan dinaikannya harga BBM. “Mestinya pemerintah menjelang detik-detik naiknya harga BBM dan bulan Ramadhan yang sudah tinggal 15 hari lagi sudah membentuk tim khusus yang diturunkan untuk memantau keadaan yang terjadi di lapangan,” katanya. Sampai saat ini, pihanya belum menerima laporan koordinasi dari instansi terkait mengenai upaya-upaya penanganan dan proteksi yang akan dilakukan. “Biasanya pada momen yang demikian, koordinasi tersebut sudah diterima,” ucapnya. Sekalipun belum ada koordinasi, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan Disperindag untuk menge-

tahui volume naiknya harga kebutuhan pokok setiap harinya. Sebab, tidak jarang banyak pedagang nakal lebih dulu mempermainkan harga. "Perlunya tim untuk memantau kenaikan itu, salah satunya iya seperti itu. Jadi jangan sampai ada kebutuhan pokok dipermainkan, oleh oknum pedagang dan yang lain mengekornya. Meskipun harga misalnya, masih stabil. Nah, fenomena seperti itu yang telah meresahkan masyarakat," tukasnya. Ia berharap, naiknya harga bahan pokok tetap dalam mekanisme dan pantauan secara intensif dari pemerintah. "Menjelang diputuskannya harga kenaikan BBM dan bulan Ramadhan ini, harapan kami pemerintah tidak lepas tangan, sehingga kenaikan itu jadi liar, dan tidak terkendali," tuturnya. Pelajar Kumpulkan Koin Sebagai bentuk keprihatinan terhadap warga kurang mampu atas akan dinaikannya harga bahan bakar minyak, sekitar 67 siswa SMP di Kota Sumenep menggelar pengumpulan koin, Kamis (20/6). Aksi tersebut akan dilakukan selama satu minggu, dan setelah itu akan dibagibagikan kepada warga yang secara ekonomi masih kurang mampu. Para siswa juga mengumpulkan pakaian bekas yang masih layak pakai. Menurutnya, hal itu respon pelajar terhadap kebijakan peme-

rintah yang akan menaikkan harga BBM. “Kegiatan itu adalah sebagai bentuk respon murid kami di sini dengan rencana pemerintah menaikkan BBM,” papar Kawil Kepala Kesiswaan SMPIT Al-Hidayah Abdurrahim, saat mendampingi siswa menggelar aksi tersebut di sekolahnya. Abdurrahim menjelaskan, sekalipun sekolah tersebut dikelola oleh kader-kader Partai Keadilan Sejahtera yang santer menolak pemerintah menaikkan harga BBM, kegiatan tersebut atas inisiatif siswa. “Itu adalah murni kegiatan para siswa dan inisiatif para siswa. Kami hanya memfasilitasi kegiatan tersebut dan mendukung dengan kegiatan tersebut, sebab kegiatan tersebut sebagai bentuk rasa kepedulian para siswa terhadap masyarakat miskin yang ada di Sumenep dengan adanya kenaiakan harga BBM,” imbuhnya. Saat ini dana yang terkumpul sekitar Rp. 2.000.000. Sumbangan tersebut sebagian besar didapatkan dari uang saku siswa. “Pada awalnya kami akan mendistribusikan hasil penggalangan dana, khusus untuk sembako dari dua desa, yaitu Desa Kacongan dan Desa Pabian saja, karena dana sudah melebihi target, maka pendistribusiannya nanti juga jadi luas. Kalau semula hanya akan disebar di desa Pangarangan, sekarang akan ditambah untuk Desa Karangpansan,” jelasnya. (athink/mk)

SUMENEP – Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi mengatakan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat belum bisa menyumbang kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena orang-orang yang mengelolanya tidak tepat untuk mengelola lembaga tersebut. Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, apabila seseorang hendak diangkat untuk menduduki jabatan tertentu dalam perusahaan, mestinya terlebih dahulu dilihat latar belakang orang yang akan memimpin perusahaan itu sendiri. ”Jadi, seorang yang akan menjabat dalam perusahaan, sebelum menjabat harus sudah ada pleaning (perencanaan) terlebih dahulu. Jangan sampai ketika sudah menduduki direktur, baru akan belajar mengelola sebuah perusahaan,” terangnya, Kamis (20/6). Ia mengaku kesal terhadap BUMD yang sampai saat

ini belum mencapai target PAD. ”Memang di antara kelima BUMD ada yang sampai saat ini masih ada yang tersangkut di ranah hukum. Dan sampai saat ini masih sedang diprores dijalur hukum juga,” tambahnya Salah satu BUMD yang sedang dililit masalah, katanya, terkesan menghindar dari persoalan yang sedang menimpanya. ”Kami harapkan, jangan sampai lari dari tanggung jawab. Dan jangan sampai mempunyai alasan karena kasus itu masih sisa dari direktur lama,” tukasnya. Beberapa waktu lalu Bupati A. Busyro Karim mengatakan, dari lima BUMD milik pemkab, hanya satu badan usaha yang sehat. Lima BUMD yang saat ini dikelola pemkab adalah Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), PT. Wira Usaha Sumekar (WuS), Perusahaan Daerah (PD) Sumekar, dan PT. Sumekar Line. (edy/mk)

iggoy el fitrah/ant

MUSIM LAYANGAN. Layang-layang "Danguang" terbang dilatari bulan di atas langit. Musim layangan kali ini diperkirakan akan bertahan hingga memasuki bulan ramadhan.

PEMOTONGAN PSBS

Bappeda Dorong Kejari Usut Kasus BSPS SUMENEP – Dugaan pemotongan dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) terus direspon oleh Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Sumenep. Bahkan, pihak Bappeda mendorong Kejaksaan Negeri (kejari) Sumenep untuk mengusut tuntas dugaan pemotongan dana dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Kabid Sosial Budaya (Sosbud) Bappeda Sumenep Moh.

Siddik menjelaskan, dugaan pemotongan itu sudah masuk ke Korp Adhyaksa. Untuk itu, pihaknya akan kooperatif untuk memberikan data terkait bantuan dana APBN itu. ”Tidak akan ada data yang kami tutupi. Kami beber semua ke kejaksaan,” ujarnya. Dia mengungkapkan, masalah dugaan pemotongan jelas menjadi tindakan yang keliru dan melanggar aturan yang ada. Sebab,

dana itu merupakan hak dari warga penerima. ”Kalau melanggar, jelas itu bagian dari tindakan korupsi. Maka, kejaksaan untuk mengusut secara tuntas,” tuturnya usai hearing dengan komisi C DPRD Sumenep. Hanya saja, sambung dia, dari hasil penelitian yang dilakukan pihaknya belum ditemukan adanya bukti dugaan pemotongan. Namun, karena ini masuk kejaksaan, siapa tahu kejari bisa ada bukti.

”Kalau kami menganggap tidak ada. Namun, silahkan kejari untuk mencari bukti itu,” ungkapnya. Mantan Kabid PLS (Pendidikan Luar Sekolah) Disdik itu menambahkan, prosedur penyaluran itu memang sudah sesuai dengan aturan yang ada. Termasuk, sistem pelaksanaanya di lapangan dengan direalisasikan menggunakan UPK (unit pelaksana kegiatan). ”Juknisnya itu sudah ada. Pengawasanya juga

dilakukan secara maksimal,” ungkapnya. Disinggung soal aliran dana ke Bappeda, Siddik membantah. Pihaknya menyatakan tidak ada setoran dana dari siapapun ke Bappeda. Sebab, pihaknya bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. ”Setoran itu tidak ada. Kami pastikan Bappeda tidak tahu-menahu soal ini,” ungkapnya. Untuk tahun ini, Bappeda mendapatkan dana Rp

1,8 miliar dana BSPS dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Dengan kuota penerima 2.849, dan sudah terealisasi pada 2.759 penerima. Masing penerima mendapatkan dana Rp 6 juta. Jadi, masih ada 90 orang belum diterima. Itu karena nama ganda, rekening belum turun dan meninggal dunia serta sebagian ada yang tidak mau. Namun, dalam perkembangannya dana itu diduga tidak sampai utuh. Ada yang hanya

menerima dana Rp 700 ribu dari Rp 600 ribu. Dana itu diduga dipotong. Sementara itu, Kajari Sumenep Bambang Hartoto menjelaskan, pihaknya memastikan menindaklanjuti laporan dugaan pemotongan itu. Serangkaian penyelidikan terkait kasus itu juga sudah dilakukan. ”Setiap laporan yang masuk, pasti akan kami tindaklanjuti,” kantan mantan Plt Kajari Sampang ini. (yat)

WISATA KESEHATAN

Sumber Daya Manusia Gili Iyang Belum Sepenuhnya Siap SUMENEP – Kementerian Kesehatan RI, Kamis (20/6), mendatangi Pulau Gili Iyang Kecamatan Dungkek. Kemenkes ingin mengecek langsung oksigen di sana yang dinilai bisa dijadikan objek wisata kesehatan. Hasil kajian menyebutkan bahwa kadar oksigen Pulau Gili Iyang berada di atas baku normal, yaitu 21,5 persen. Beberapa waktu lalu, Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengatakan akan segera menindaklanjuti rencana tersebut untuk dikonkretkan. Menanggapi wacana da-

erah tersebut akan dijadikan objek wisata, Kepala Desa Banraas, Mathor mengatakan, SDM Gili Iyang masih belum siap jika benar-benar akan dibangun wisata kesehatan. Menurut dia, pihaknya merasa apresiatif karena Pulau Gili Iyang diplot jadi wisata kesehatan. “Namun, rasa khawatir dari kami masih tetap ada, selain SDM-nya yang belum siap, pembangunan wisata kesehatan khawatir hanya menjadi ajang indistrialisasi kaum elite,” katanya. Selain itu, Mathor juga

khawatir terhadap sumber daya manusia yang ada di daerah tersebut. “Kalau kami masih mempertimbangkan masalah SDM-nya, sebab bagaimana pun juga kesiapan masyarakat setempat dipandang perlu untuk menjaga kemungkinankemungkinan yang tidak diinginkan,” tambahnya, Kamis (20/6). Jika nantinya benar pulau Gili Iyang akan di jadikannya wisata kesehatan, ia memberikan syarat, masyarakat setempat harus dilibatkan dalam pengelo-

laan wisata tersebut. Sebab, kalau masyarakat dianggap asing di wilayahnya sendiri, maka yang ada nanti bukan pemberdayaan yang didapat masyarakat setempat. “Kami memerlukan dukungan dari berbagai pihak, uatamanya oleh pihak pemerintah. Selain itu infrastruktur harus diperbaiki, seperti lampu penerangan dan infrastruktur jalan. Bagi kami, adanya keinginan dijadikannya wilayah kami sebagai wisata kesehatan adalah merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, namun

masyarakat setempat harus dilibatkan dalam pengelolaannya, kalau tidak dilibatkan maka kami akan menolak,” tandasnya. Sebab, katanya, intervensi dari pihak luar tetap memerlukan kewaspadan tersendiri, sehingga masyarakat setempat dilibatkan dalam pengelolaan wisata tersebut. Maka dari itu peran serta masyarakat setempat dan pemerintah perlu disinkronkan. Perbaikan Infrastuktur Sementara, Moh Alwi,

Kades Bancamara Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek, bengharap, infrasrtuktur yang ada di kepulauan terlebih dahulu harus diperbaiki sebelum benar-benar dijadikan wisata kesehatan. “Dengan adanya wisata kesehatan di wilayah kami, semoga bisa dimanfaatkan dengan oleh masyarakat kami, sehingga nanti bisa menunjang potensi kesejahteraan masyarakat dan menikmatinya dengan adanya wisata itu,” ucapnya.

Kades muda tersebut menambahkan, bahwa ketika daerahnya dijadikan objek wisata, secara otomastis warga setempat menjadi lebih berdaya dengan wisata itu, serta mentalitas masyarakat juga menjadi lebih baik setelah terlebih dahulu dipersiapkan untuk menghadapi tamu-tamu yang datang ke daerahnya untuk berwisata. “Namun, sebaliknya, jika hal tersebut hanya menguntungkan satu pihak, maka saya keberatan atas pembangunan tersebut,” tegasnya. (sym/mk)


SUMENEP

3

JUMAT 21 JUNI 2013 NO. 0143 TAHUN II

Tanah Amblas Lagi

Warga di Rubaru Menghirup Asap Berbau Belerang SUMENEP – Tanah di Desa Kecer, Dasuk, yang beberapa waktu lalu amblas, Rabu (19/6) sekitar pukul 04.30 WIB, kembali terjadi. Saat ini lebarnya tanah yang amblas bertambah sekitar 10 meter dan kedalaman enam meter. Aswa (37), warga yang rumahnya dekat dengan tanah yang amblas bercerita, peristiwa tersebut diawali dengan suara gemuruh. Namun, pada saat itu tidak ada warga yang berani keluar rumah dan mendekati bunyi sua r a

“Termasuk air yang ada di tanah amblas, itu pun juga kian banyak. Saya dan semua warga dibayangi rasa takut,

inisiatif untuk menggelar istigasah, memohon kepada Allah agar bencana alam segera berakhir. “Kami sekarang sudah bangun tenda, siap-siap untuk menggelar istigasah dengan tujuan agar Allah menjaga kami dari segala mara bahaya, khususnya agar musibah yang melanda desa kami segera berakhir, biar kami hidup tenang dan damai seperti se-

itu. Ia mengaku masih trauma dengan peristiwa amblasnya tanah beberapa waktu lalu. Peristiwa amblasnya tanah susulan tersebut juga menumbangkan banyak pepohonan.

rasa takut itu selain khawatir ada kejadian susulan lagi, air itu akan tambah ke atas,” katanya, Kamis (20/6). Suryanto ( 44), warga lainya menjelaskan, warga punya

mula,” katanya. Fatlur mengatakan, istigasah itu akan digelar setiap malam, yakni setelah isya’. “Secara khusus, istigasah ini akan berdoa, memohon kepada yang berkuasa, agar warga

Desa Kecer dikeluarkan dari musibah ini,” ujarnya. Sementara pada waktu bersamaan, Rahman, pengunjung asal Rubaru berharap agar pemerinta selalu siap siaga mengontrol tiap saat. “Sebab tak menutup kemungkinan, kejadian susulan bisa terjadi kapan pun, termasuk badan penanggulangan bencana tetap berjaga-jaga dan

tanair, Rubaru, yang tanahnya juga amblas beberapa waktu lalu mengeluarkan asap berbau Blerang. Warga yang tinggal di dua posko yang disediakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep itu mulai sesak napas karena mencium bau tersebut. Ahyar, Petugas dari BPBD

Pantauan Koran Madura di lapangan, lokasi munculnya asap blerang tersebut masih berada di satu lokasi dan tidak menyebar melalui rekahan tanah lainnya dan belum begitu mengkhawatirkan. Akan tetapi, warga di lapangan mengalami reaksi seperti kepala pusing, batuk dan gatal menyerang kulitnya.

tar 44 KK (kepala keluarga, red) yang terbagi dalam 150 jiwa,”paparnya. Syamsul Arifin, warga setempat, menjelaskna, asap berbau menyengat yang keluar dari rekahan tanah itu terjadi pada Selasa menjelang malam, yaitu sekitar pukul 19.00 dan baru berhenti sampai sekitar pukul 7.00. “Kami yang menghirup bau menyengat blerang itu langsung mengalami pusing dan batuk. Tidak hanya kami, tetapi pengunjung saat mendatangi bukit ini. Karena itu, kami tidak mengizinkan

mengontrol setiap saat, kasihan warga, mereka diselimuti rasa was was dan takut,” pintanya.

Sumenep di lokasi, mengatakan, bongkahan tanah yang mengeluarkan asap terjadi sejak hari Selasa (18/6) malam. Asap tersebut merupakan asap berupa debu yang berbau sangat tajam dan menyengat.

“Sampai saat ini, warga yang sudah diungsikan sejak munculnya asap itu serki-

demi keselamatan mereka,” pungkasnya. (sym/athink/ mk)

Asap Blerang Sementara di Desa Ma-

RUMAH INDEKOS TIDAK BERIZIN

DINAS PENDIDIKAN

BPT-Cipta Karya Dinilai Lemah dalam Koordinasi

Anggaran Rp. 2,1 Miliar untuk Beasiswa

SUMENEP – Ketua Komsi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi mengatakan, maraknya rumah indekos tak berizin karena dua instansi yang menangani perizinan masih lemah dalam melakukan koordinasi. ”Merambahnya rumah kosan yang tidak berizin ini menandakan bahwa satker yang menangini sudah tidak ada kekompakan,” katanya, Kamis (20/6). Instansi yang berhak mengeluarkan izin mendirikan bangunan adalah Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Badan Perizinan Terdapu (BPT). Saat ini terdapat 30

bangunan indekos dari 78 yang terdata dinyatakan tidak berizin. Politisi PDI Perjuangan itu yakin seandainya dua instansi tersebut kompak dalam menindak rumah indekos yang tidak berizin, dipastikan tidak akan terjadi seperti yang terjadi saat ini. ”Jadi dalam menaggulangi peredaran rumah kosan (tidak berizin) ini, memang diharuskan ada kekompakan di antara dua satker itu,” terangnya. Pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan dua instansi tersebut untuk membahas tentang peredaran rumah

indekos. ”Jadi kami dalam waktu dekat ini, kami akan melakukan koordinasi dengan BPT, PU Cipta Karya dan juga dengan Satpol PP,” ungkapnya. Ditanya solusi atas maraknya rumah indekos, pihaknya belum bisa memberikan tindakan. Sebab, selama ini, Kabupaten Sumenep belum mempunyai pegangan yang jelas. ”Kami masih belum bisa melakukan tindakan nyata, karena Sumenep masih belum mempunyai perda tentang itu. Maka sebab itu, kami segera merencanakan pembentukan perda secepatnya,” tukasnya.

Sementara Kepala Dinas PU Cipta Karya Sumenep Zain Saleh membantah tudingan anggota dewan tersebut. Menurutnya, Cipta Karya tidak lagi mengurusi IMB. ”Kami tidak mengurusi IMB, namun kami hanya mengurusi masalah desainnya saja, layak tidak ini dijadikan bangunan atau tidak? Dan jka sudah layak, apakah sudah mempunyai izin atau tidak? Dan jika masih belum mempunyai izin, kami tidak memperbolehkannya,” terangnya. Hal yang sama juga dikatakan oleh Kepala BPT Sumenep Herman Poernomo. Ia juga membantah

tudingan dewan. Pihaknya, mengaku sampai saat ini telah banyak melibatkan banyak instansi yang terkait dalam mengeluarkan izin. ”Siapa bilang kami tidak melakukan koordinasi, mungkin dia tidak tahu. Terbukti telah banyak yang sudah keluar izinnya,” ucapnya. Dalam melakukan koordinasi, pihanya tidak hanya menjalin komunikasi dengan PU Cipta Karya, tapi juga intstansi lain. ”Kami tetap koordinasi, baik dengan Cipta Karya, Bina Marga, BLH, dan juga dengan Satpol PP,” ungkapnya. (edy/mk)

joko sulistyo/ant

ANTRI BEASISWA BANTUAN SISWA MISKIN. Petugas Kantor Pos memanggil pelajar SD yang antri mengambil Beasiswa Bantuan Siswa Miskin (BSM).

sahrul manda tikupadang/ant

AKSI TOLAK KENAIKAN BBM. Seorang mahasiswa berorasi saat berunjuk rasa. Mereka meminta kepada pemerintah untuk membatalkan rencananya untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

SUMENEP - Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep pada tahun ini menyiapkan anggaran Rp. 2, 1 miliar untuk beasiswa bagi siswa kurang mampu yang akan masuk pada jenjang pendidikan SMP, SMA dan perguruan tinggi. Anggaran itu akan diperuntukkan pada 45 siswa miskin potensian yang akan masuk SMP, 51 siswa di SMA, dan 75 orang yang akan masuk perguruan tinggi. Kepala Dinas Pendidikan Sumenep A Shadik menjelaskan, program beasiswa itu peruntukannya tidak hanya difokuskan kepada biaya pendidikan saja, tetapi juga untuk biaya hidup selama menempuh pendidikan satuan pendidikan."Iya, itu semuanya biaya hidup dan makan sehari-hari, termasuk SPP nanti," tuturnya, Kamis (20/6). Sedangkan teknis pelaksanaannya bisa melalui dinas atau langsung diputuskan di sekolah yang ditunjuk, yakni SMP Negeri 1 untuk tingkat SMP dan SMA Ne-

geri 1 untuk SMA, dengan syarat masuk kategori miskin dan berprestasi. Adapun anggaran untuk setiap jenjang pendidikan, diperkirakan Rp. 450 juta untuk biaya pendidikan, dan 450 juta untuk biaya hidup baik, SMP maupun SMA. Sementara untuk perguruan tinggi hanya biaya pendidikan saja yang dapat bantuan dengan anggaran total Rp. 300 juta. Shadik mengemukakan, program beasiswa bagi siswa miskin potensial itu bertujuan untuk memberi kesempatan pada siswa yang kurang mampu agar bisa mengenyam pendidikan di sekolah favorit atau unggulan. Pihaknya berharap program beasiswa itu tepat sasaran, sehingga tidak ada kesan bahwa pendidikan yang bermutu hanya diperuntukkan bagi siswa yang mampu saja. "Jangan sampai timbul kesan, pendidikan hanya untuk orang kaya," tukasnya. (athink/mk)

BERKAS BELUM SIAP

Sidang Pemotong Kelamin Ditunda Lagi SUMENEP - Akibat belum ada kesiapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, persidangan Marsiyati (33), wanita pemotong kelamin, yang mestinya digelar Kamis (20/6) di tunda. Sidang lanjutan kasus pemotongan kel-

amin dengan agenda sidang pembacaan tuntutan. Jaksa Penuntut Umum yang juga Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Sumenep R. Teddy Romius mengatakan, sampai saat ini materi tuntutan yang akan diajukan kepada terdak-

wa Marsiyati sebagai pelaku tunggal pemotongan kelamin Hasanah Riyadi (38) yang juga suami terdakwa belum lengkap, sehingga sidang terpaksa di tunda. “Materi tuntutan belum lengkap, jadi kami minta majelis hakim untuk menunda” ungkapnya sambil enggan

menjelaskan materi apa saja yang kurang. Sebelumnya, Marsiyati warga asal Dusun Langasar Laok, Desa langsar, Kecamatan Saronggi berhasil dimanakan pihak kepolisian seteleh memotong kemaluan Hasanah

Riyadi yang tidak lain adalah suaminya sendiri pada 21 Februari lalu. Akibat pemotongan kelamin itu, korban mengalami pendarahan berat dan harus rela menanggung cacat seumur hidup karena kelamin yang dimilikinya terpotong.

Dalam persidangan sebelumnya, Marsiyati mengakui perbuatannya. Ia mengaku kesalkepada suaminya karena diketahui sedang bermesraan dengan istri muda terdakwa melalaui telepon seluler. Kepada majelis hakim Masriyati mengaku lebih me-

milih memotong kelamin suaminya dibandingkan membunuh sang suami, karena menurutnya, dengan memotong alat kelamin suaminya, sang suaminya bisa jera. “Biar sama-sama tidak kebagian,” ungkapnya saat persidangan sebelumnya. (edy/mk)


4

PAMEKASAN

JUMAT 21 JUNI 2013 NO.0143| TAHUN II

PERSIAPAN PILGUB JATIM

KPU Belum Mengantisipasi Kekurangan Bilik Suara

TOLAK RELOKASI PEDAGANG. Seorang pedagang memegang poster ketika menghadang puluhan personel Satpol PP yang akan merelokasi pasar buku bekas, di Medan, Sumut, Kamis (20/6). Pedagang menolak rencana relokasi, karena tempat yang baru dianggap tidak memiliki fasilitas lengkap dan legalitasnya diragukan.

Pengawasan UMK Tak Maksimal PAMEKASAN - Komite Arek Lancor Bangkit (Kalab), menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan lemah dalam pengawasan penerapan Upah Minimum Kabupaten (UMK), sehingga masih banyak buruh dan pekerja yang masih dibayar dengan harga di bawah standar yang ditentukan. Koordinator Kalab, Yeyet, mengatakan mengatakan, seharusnya pemerintah setempat mengupayakan agar perusahaan di wilayah itu membayar buruh mereka seusai UMK sebesar Rp. 1.059.600 sesuai Paraturan Gubernur (Pergub) Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2012 tentang Upah Minimum Kabupaten dan Kota di Jawa Timur tahun 2013. Akibat lemahnya pengawasan itu, kata dia, banyak perusahaan di Pamekasan yang menggaji pekerjanya sebesar

antara Rp. 600.000 sampai Rp. 700.000. Yang menjadi pertanyaan, kata dia, sejauh mana upaya pemerintah menjalankan kebijakannya sendiri hingga berakibat pada minimnya perusahaan yang membayar karyawannya secara layak. Dari data yang di milikinya, perusahaan di Pamekasan yang membayar karyawannya sesuai dengan ketentuan UMK hanya 60% dari 200 lebih perusahaan yang terdaftar di daerah pamekasan, sedang

40% sisanya belum memenuhi ketentuan UMK. “Pada tahun 2013 ini, perusahaan yang melanggar terhadap ketentuan tersebut terus meningkat seiring dengan bertambanya jumlah perusahaan dan juga akibat lemahnya pengawasan dari pemerintah.” katanya. Kepala Seksi Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) Pengupahan Dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pamekasan, Ali Kusni selaku mengatakan, pihaknya mengakui lemahnya pengawasan terhadap perusahan. Hal itu disebabkan masih minimnya Tenaga Pengawas Ketenagakerjaan yang ada di isntansi tersebut. Saat ini, tenaga pengawas itu hanya

dua orang sehingga mempengaruhi capaian yang dihasilkan. Selama tahun 2013 ini, pihaknya baru memeriksa 45 perusahaan dari 300 perusahaan yang terdata pada Dinsosnakertrans. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak denga hal tersebut. Namun akan tetap berupaya untuk mencapai target kinerja yang diharapkan. Ia menjelaskan, pihaknya bukan lembaga pelaksana yang bisa melakukan penutupan terhadap perusahaan yang melanggar ketentuan UMK. Instansinya hanya sebagai lembaga yang berfungsi melakukan pembinaan terhadap perusahaan yang masih membayar karyawannya dengan upah di bawah UMK. Sejauh ini, dari hasil

pemeriksaan yang dilakukannya, ada 24 perusahaan yang upahnya melebihi UMK, 4 perusahaan sama dengan UMK, dan 17 perusahaan mengupah keryawannya di bawah ketentuan UMK. “Kami telah melakukan pembinaan dan mengeluarkan nota pemeriksaan sebagai peringatan bagi perusahaan melanggar ketentuan UMK tersebut. Dari 17 perusahaan itu, 11 diantaranya telah diberikan pembinaan dengan peringatakan secara lisan dan 6 perusahan lainnya telah diberikan peringatan keras dengan nota pemerikasaan,” katanya. Jika peringatan itu diabaikan, kata dia, akan dilakukan peringatan lanjutan dengan disertai dari unsur kepolisian dan penegak hukum lainnya. (CR-1/muj)

BLUD

RSD Slamet Martodiredjo Minim Fasilitas PAMEKASAN - Lembaga Pemantau Kebijakan Daerah (LPKD) Pamekasan menilai, fasilitas Rumah Sakit Daerah (RSD) Dokter Slamet Martodiredjo Pamekasan sangat

minim. Padahal RSD itu sudah berstatus badan layanan umum daerah (BLUD) yang bisa mengelola keuangan sendiri. Ketua LPKD Pamekasan

Sodik El Fajar, Kamis (20/6) kemarin mengatakan, RSD itu seharusnya bisa menyediakan fasilitas yang bisa menunjang pelayanan kepada pasien, seperti fasilitas ruangan serta

beberapa fasilitas lain, termasuk, penyediaan air bersih yang cukup. Sebab, minimnya fasilitas ini seringkali dikeluhkan keluarga pasien. Dia jelaskan pihaknya beberapa. Kali memantau kondisi rumah sakit yang sering dikeluhkan warga itu. Dari pengamatannya, ditemukan beberapa ruangan yang kotor dan sangat pengap dan tidak layak untuk tempat perawatan pasien rawat inap. Salah ruangan yang dinilai sangat memperihatinkan yaitu di Sal C. Menurutnya, ruangan itu sangat panas sehingga diperlukan adanya pendingin, minimal kipas angin, untuk memberi kenyamanan kepada pasien. Sebab jika kondisi itu dibiarkan, pihaknya kawatir pasien yang dirawat di ruangan itu akan stres dan semakin parah. Terlebih ketika siang hari, ruangan itu semakin panas. dan stresTerlebih Jika kondisi itu dibiarkan. “Bagaimana bisa sembuh kalau ruang rawat inapnya seperti itu. Bisa-bisa pasien itu semakin parah,” katanya. Hal senada diungkapkan oleh Imam Khosairi, salah satu anggota DPRD Kabupaten Pamekasan. Menurutnya, ruangan Zal C memang perlu mendapat perhatian khusus karena sangat kotor dan panas. Kondisi ini sering kali dikeluhkan karena pasien maupun keluarga yang menunggunya tidak betah. Menurut Imam Khosairi,

ruangan yang kebanyakan digunakan oleh pasien keluarga miskin yang menggunakan Jamkesmas itu memang terkesan dibiarkan dan tidak mendapat perhatian serius. Padahal pasien Jamkesmas itu tidak gratis melainkan ditanggung oleh pemerintah. Oleh karenanya, ia meminta pihak RS agar segera membenahi ruangan itu, serta tidak membedakan pelayanan bagi pasien Jamkesmas maupun non Jamkesmas. “Pasien Jamkesmas ini tidak boleh dijadikan alasan, karena mereka juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan yang prima, karena mereka ditanggung pemerintah,” katanya. Menanggapi hal itu, Humas RS Dokter Slamet Martodiredjo Pamekasan Ike Handayani mengakui beberapa ruangan di RS itu memang tidak dilengkapi pendingin atau kipas angin, karena rusak. Namun beberapa ruangan diantaranya masih ada dan bisa digunakan. Dijelaskan, kipas angin yang dipakai saat ini merupakan sisa pengadaan 2009 lalu, dan sampai saat ini belum dianggarkan untuk pengadaan kipas baru. Saat itu, RS membeli sebanyak 40 kipas angin yang dipasang di beberapa ruangan. Dari 40 kipas itu, beberapa diantaranya sudah rusak dan tidak bisa diperbaiki, meski sudah disiapkan anggaran pemeliharaan. (uzi/rah)

PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, hingga saat ini belum menentukan altenatif mengatai kekurangan bilik suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Propinsi Jawa Timur dan Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) mendatang. Sekretaris KPU, Bambang Khairul Huda mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat pemberitahuan tentang hilangnya bilik suara tersebut ke KPU RI. Namun, hingga saat ini belum ada jawaban. Jika nantinya kekurangan bilik suara belum teratasi, maka lembaganya akan melakukan koordinasi dengan KPU kabupaten lain di Jawa Timur, untuk meminjam sisa bilik suara yang dimiliki. Adapun kekuranganya, kata Bambang, untuk pemilihan gubernur bilik suara sekitar 977 bilik suara dari Jumlah 1.635 Tempat Pemungutan Suara (TPS), sebab masing-masing TPS disediakan dua bilik suara. Sementara, untuk pemilu legeslatif kekurangan bilik suara sebanyak 4.805 dari jumlah 1.775 TPS, karena di masing-masing TPS akan ada empat bilik suara. Saat ini, jumlah bilik suara yang tersimpan di gudang logistik KPU Pamekasan berjumlah 2.295 bilik suara, dan sekitar 8.560 kota suara. ”Untuk Pilgub, diperkirakan kami harus mempersiapkan sekitar 1.500 bilik suara, sementara untuk pileg, kami harus memiliki bilik suara kurang lebih 6 ribu lebih,” kata Bambang. Di Pamekasan, ada sekitar 4,771 unit bilik su-

ara yang hilang. Akibat hilangnya bilik suara tersebut, negara diperkirakan merugi sekitar Rp 225 juta. Hilangnya, salah satu logistik pemilu tersebut diketahui, saat sejumlah anggota KPU Pamekasan melakukan pembenahan kantor dan gudang logistik, menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, beberapa waktu lalu.

Untuk Pilgub, diperkirakan kami harus mempersiapkan sekitar 1.500 bilik suara, sementara untuk pileg, kami harus memiliki bilik suara kurang lebih 6 ribu lebih,

Dalam kasus itu, tiga orang petugas keamanan KPU Pamekasan masing-masing Suwarno, Hairusaleh dan Totok Arianto diperiksa. Ketiga satpam itu dimintai keterangan soal keberadaanya saat bilik suara hilang. Bahkan, polisi juga memeriksa salah satu pemulung, yang dirumahnya diketahui ada bilik suara yang diduga milik KPU pamekasan. Namun, pemulung tersebut mengaku hanya membeli dari orang yang tidak dikenal. (awa/muj/rah)

NASKAH AKADEMIK

Usulan Raperda RS Waru Belum Lengkap PAMEKASAN - Usulan rancangan peraturan daerah (Raperda) Rumah Sakit Daerah RSD tipe D di Kecamatan Waru, Pamekasan yang diajukan ke DPRD setempat dikembalikan. Sebab usulan itu tidak disertai penjelasan atau naskah akademik. Katua Badan Legislasi (Baleg) DPRD Pamekasan, Taufikurrahman mengatakan, naskah akademik itu menjadi sebuah keharusan dalam pengajuan Raperda, sesuai ketentuan perundangundangan. Sedangkan dalam pengajuan Raperda itu, eksekutif tidak melampirkan, sehingga dikembalikan agar dilengkapi terlebih dahulu.

Dijelaskan, proses pembuatan naskah akademis itu sudah mencapai 50 persen namun ia tidak merinci bagian mana saja yang sudah dikerjakan.

“Harapan kami, naskah akademik ini bisa segera dilengkapi, sehingga bisa kami rekomendasikan ke pimpinan dewan untuk dibahas ditingkat panitia khusus (Pansus),” katanya. Dijelaskan, meski proses pembangunan Rumah Sakit Waru sudah rampung, namun penggunaannya membutuhkan landasan hukum berupa peraturan daerah. Sehingga, Raperda tentang rumah sakit itu bisa dijadikan prioritas bahasan, agar bisa dibahas tahun ini beserta Raperda lainnya. Menanggapi hal itu, Kabag Administasi Hukum Pemkab Pamekasan Nur Aini mengatakan, naskah akade-

mik Draft Raperda itu masih dalam proses penyelesaian, yang dikerjakan oleh konsultan yang merupakan pihak ketiga. Dijelaskan, proses pembuatan naskah akademis itu sudah mencapai 50 persen namun ia tidak merinci bagian mana saja yang sudah dikerjakan. Ditargetkan, penyusunan naskah akademik itu bisa selesai bulan ini sehingga bisa segera diajukan ke DPRD. “Nanti kami akan hubungi konsultannya dulu, karena dikerjakan pihak ketiga, tapi Insyaallah sudah 50 persen,” katanya. Menurut Nur Aini, pengajuan Raperda RS Waru tipe D, tidak dibuat terpisah, tetapi tertuang dalam perubahan ketiga Perda nomor 15 tahun 2008, tentang organisasi dan tata kerja RSUD, Bappeda, Inspektorat dan lembaga teknis daerah. Hal ini dilakukan karena RS Waru merupakan rumah sakit daerah, sehingga tidak perlu dibuatkan perda khusus. Penyatuan usulan ini berdasar hasil konsultasi ke pemerintah pusat serta mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Sementara itu, Pembangunan RS Waru tahap I sudah selesai beberapa bulan lalu dan siap dioperasikan untuk melayani pasien rawat jalan namun masih menunggu Perda sebagai payung hukum. Sedangkan pembangunan tahap II saat sudah mulai tahap persiapan lelang. Pembangunan tahap II ini, meliputi pembangunan gedung rawat inap dua lantai. Sedangkan tahap III pada 2014 berupa pembangunan IPAL (instalasi pengelolaan air limbah), kamar mayat, tempat laundry, dapur, musala, dan gudang. Pada tahap III itu juga akan dibangun tempat parkir dan pagar RSUD. (uzi/rah)


PAMEKASAN

Samsat Temukan Dokumen Kendaraan Palsu PAMEKASAN - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pamekasan meminta masyarakat, mewaspadai beredarnya Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) palsu. Sebab, Satlantas menemukan sejumlah buku administrasi kendaraan itu yang dipastikan palsu. Temuan adanya dugaan BPKB dan STNK asli tapi palsu terungkap, saat petugas di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) setempat melakukan pengecekan fisik kendaraan atau cek list kendaraan bermotor roda empat pada mobil suzuki Ertiga milik warga Kecamatan Sokobanah Sampang.

Pada pengecekan rangka kendaraan di mobil itu, semuanya asli. Namun, saat dilakukan proses administrasi perpanjangan kendaraan yang dikroscek berdasarkan data kendaraan pada sistem komputerisasi di Samsat, Ternyata STNK dan BPKB pada kendaraan tersebut palsu. ”Saat ini mobil tersebut sudah berada di Polres Paemkasan, untuk kepentingan penyelidikan,” kata Kepala Satlantas Polres Pamekasan, Ajun

Komisaris Bambang Sugiarto, Kamis (20/06). Mantan Kepolsek Tlanakan tersebut menjelaskan, penyelidikan kasus tersebut diserahkan kepada Satuan Reserse Kriminal, untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan pemalsu BPKB dan STNK tersebut. Bambang menduga, pelaku tidak hanya memalsukan STNK dan BPKB saja, melainkan juga merupakan pelaku penggelapan kendaraan bermotor, baik roda dua dan roda empat. Bambang meminta masyarakat, untuk memastikan keaslian kendaraan ataupun surat-surat kendaraan de-

ngan melakukan pengecekan ke Kantor Samsat terdekat. Di kantor tersebut, keaslian administrasi kendaraan akan mudah terdeteksi. Selain itu, beberapa cara bisa dilakukan untuk melakukan pengecekan awal keaslian BPKB maupun SKTNK kendaraan. Pada dasarnya, kata dia, antara BPKB dan STNK ada beberapa kesamaan. STNK asli tidak akan luntur jika terkena air, begitu pula dengan BPKB asli. Pada STNK asli, terdapat dua tanda pengenal khas, yang tidak bisa dipalsukan. Disisi kanan ada tanda pengenal bertuliskan STNK yang ditulis dengan cara dilubangi. Sedangkan di-

sisi kiri ada benang pengaman yang dirajut. Yang palsu itu tulisan STNK dan benangnya berupa cetakan. Baik BPKB maupun STNK, selain secara fisik, pengecekan juga bisa dilakukan dengan cara melihat tanda tangan oleh pejabat yang tertera di dua dokumen itu. Untuk mengetahui bahwa BPKB itu palsu, bisa dilihat pada faktur yang terlihat lebih tebal dari yang asli. BPKB palsu, tulisannya akan pudar jika terkena air. “Tapi lebih amannya, silakan lakukan pengecekan di Kantor Samsat. Karena di sana semuanya lebih terjamin,” katanya. (awa/muj/RAH)

PENYELUNDUPAN SABU-SABU. Sejumlah petugas Polres Lampung Selatan mengintrogasi seorang tersangka penyelundup sabu-sabu, di Kalianda, Lampung Selatan, Kamis (20/6). Sabu seberat 700 gram itu tertangkap di Pelabuhan Bakauheni yang berasal dari Medan tujuan Jakarta.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

DPRD akan Klarifikasi Dugaan Hilangnya Ribuan Galon Adeni ke PDAM PAMEKASANDewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan menyatakan belum melakukan koordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) soal hilangnya galon air merek Adeni milik PDAM. Ribuan galon air itu diketahui hilang setelah dilakukan pemeriksaan Sistem Pengendalian Intern (SPI) be-

5

JUMAT 21 JUNI 2013 NO.0143| TAHUN II

berapa waktu lalu. Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi, mengatakan, pihaknya baru mengtahui adanya kasus hilangnya galon tersebut dari media massa, sehingga pihaknya baru berencana akan berkoordinasi dan meminta penjelasan kebenaran berita itu ke PDAM. Komisi B juga belum meng-

etahui adanya pemerikasaan yang di lakukan oleh tim PDAM Pamekasan, yang menemukan adanya kekurangan galon tersebut, sabab, komisi itu tidak menerima tembusan laporan hasil pemerikasaan tersebut. Namun, Hosnan memastikan akan melakukan langkah-langkah untuk menindak lanjuti berita hilangnya galon

Adeni. Untuk itu, dirinya perlu mengetahui secara utuh permasalahan tersebut, agar dapat menentukan sikap. “Kami pastikan akan menindak lanjuti kabar hilangnya galon itu, namun, sebelumnya kami juga perlu mengetahu dengan detail permasalahan tersbeut. Kami akan berkoordinasi dengan

tim yang melakukan pemrikasaan itu,” katanya. Seebelumnya, sejumlah aktivis pemuda yang mengatasnamakan Kesatuan Aksi Pemuda Anti Korupsi (KAPAK) mendatangi kantor PDAM, mempertanyakan hilangnya galon Adeni. Mereka menyatakan, galon yang dimiliki Adeni tercatat 10.713 buah, namun ketika dilakukan pemeriksaan hanya ditemukan sebanyak 6.000 buah, dengan demikian terdapat selisih sebanyak 4.713 buah galon yang tidak diketahui keberadaannya. Direktur PDAM Pamekasan Agus Bahktiar mengaku siap, jika di panggil oleh DPRD Pamekasan untuk menjelasakan kebenaran yang terjadi di perusahaan yang bergerak dalam pembuatan air kemasan milik Pemkab Pamekasan tersebut. Sebab, pihaknya telah melakukan pemerikasaan yang melibatkan pihak ke tiga, yaitu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Surabaya dan akuntan publik sebanyak dua kali. Pemeriksaan itu dilakukan, sebagai pembanding terhadap hasil pemerikasaan yang di lakukan oleh Sistem Pengedalian Interenal (SPI) serta Pengawas Pembangunan dan Pengawas Teknik PDAM. “Tidak benar, saya sudah mengundang BPKP tidak ada temuan apa apa, seribu persen tidak benar. SPI itu mengada-ada, kalau hilang karena bocor itu ada tapi tahun 2003 hingga 2008,” tandasnya. (CR-1/muj)

KEPALA MAN

Kemenag Berhati-hati Menyikapi Tuntutan Mutasi PAMEKASAN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamesakan menyatakan tidak akan gegabah menyikapi tuntutan sejumlah guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pamekasan agar Kepala MAN, Taufiqi dipindah. Kemenag Pamekasan akan berkonsultasi dengan Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur tentang keabsahan Surat Keputusan Pengangkatan adik kandung mantan Kepala Kemenag Pamekasan, Normaluddin, itu sebagai kepala MAN. “Secara khusus saya sudah menghadap Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur menanyakan keabsahan SK pengangkatan Saudara Taufiqi, tapi kami belum mendapatkan jawaban yang pasti, karena pengangkatan itu bukan berdasar Surat Keputusan, namun hanya surat tugas,” kata Kepala Kemenag Pamekasan, Muarif Tantowi, Kamis (20/6). Ia akan memadukan data yang dipegang Taufiqi dengan data yang ada di Kanwil Kemenag untuk memastikan apakah pengangkatan itu benar-benar berdasar surat keputusan, atau hanya surat tugas. Kemenag Pamekasan, kata Muarif, tengah menyusun usulan pergantian Kepala MAN ke Kanwil Kemenag Jawa Timur. Dasar pertimbangan usulan itu, diantaranya adalah keluhan para guru dan siswa di madrasah itu yang merasa tidak nyaman dengan kepemimpinan Taufiqi. Langkah itu dilakukan, bukan karena takut dan menyerah dengan tekanan para guru dan siswa melainkan untuk menjaga kondusifitas kegiatan di Kantor Kemenag Pamekasan dan lembaga pendidikan di bawahnya. “Seperti halnya pesan dari Kepala Kemenag Jatim, bahwa saya ditugaskan ke Pamekasan, juga untuk

menormalkan kembali kegiatan di kantor dan lembaga pendidikan di bawah naungan kemenag,” jelas Muarif yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kemenag Lumajang itu. Untuk itu, ia meminta guru dan siswa MAN pamekasan, untuk bersabar menunggu keputusan yang akan dilakukan oleh Kemenag Jawa Timur dengan tetap melakukan aktivitas seperti biasanya.

Secara khusus saya sudah menghadap Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur menanyakan keabsahan SK pengangkatan Saudara Taufiqi, tapi kami belum mendapatkan jawaban yang pasti,

Sebelumnya, sejumlah guru MAN mengeluh ke komisi D DPRD pamekasan, soal kepala madrasah mereka, Taufiqi, mereka meminta agar adik kandung Normaluddin itu dikembalikan ke tempat tugas asalnya di Kabupaten Sampang karena tidak memiliki kemampuan mengelola lembaga pendidikan. Kekecewaan sejumlah guru MAN ini, diduga merupakan buntut dari mutasi yang dilakukan secara sepihak oleh Normaluddin yang saat ini sudah dimutasi sebagai Kepala Kemenag Lumajang. (awa/muj/rah)

DCS BACALEG

Panwas Kecewa KPU Tidak Hadiri Undangan Klarifikasi PAMEKASAN - Panitia Pengawas (Panwas) Pemilu Kabupaten Pamekasan menyatakan kekecewaannya terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat karena tidak menghadiri undangan klarifikasi (meminta penjelasan) yang dijadwalkan dilaksanakan pada Kamis (20/6) tanpa menyertakan alasan yang jelas.

KPU Jawa Timur juga sudah memberi izin ke kami untuk memanggil KPU untuk dilakukan klarifikasi,

Sedianya, Panwas akan melakukan klarifikasi terhadap Daftar Caleg Sementara (DCS) yang diumumkan KPU sejak Senin (17/6) lalu. Klarifikasi berkaitan dengan tahapan, proses dan data caleg yang dinilai dibutuhkan penjelasan. Anggota Divisi Hukum dan Penindakan Panwas Pemilu Pamekasan, Sapto Wahyono, Kamis (20/6), mengatakan undangan klarifikasi itu sudah dikirim ke KPU Pamekasan sejak Selasa (18/6), atau sehari setelah terbitnya pengumuman DCS DPRD Pamekasan. “KPU Jawa Timur juga su-

dah memberi izin ke kami untuk memanggil KPU untuk dilakukan klarifikasi,” katanya. Sapto menjelaskan ada beberapa hal yang harus dimintakan penjelasan ke KPU soal penetapan DCS. Sayangnya, dia menolak memberi penjelasan rinci soal masalah yang dibutuhkan penjelasan tersebut. Ia hanya mengatakan akan menyampaikan ke masyarakat melalui media massa setelah klarifikasi itu dilakukan. Untuk itu, Panwas kembali mengirimkan surat undangan kedua dan berharap KPU bisa menghadirkan anggotanya yang memiliki tanggungjawab terhadap pendaftaran Calon Anggota Legislatif (Caleg). Sapto mengatakan, jika undangan kedua itu juga tidak dihadiri KPU, ia akan berkonsultasi dengan Panwas Jawa Timur untuk langkah selanjutnya. Sekretaris KPU Pamekasan, Bambang Chairul Huda, mengatakan dirinya tidak mengetahui adanya undangan Panwas tersebut karena belum menerima surat undangan itu. Ia menyatakan, jika undangan itu benar-benar diterima KPU, pasti akan dihadiri. “Sekretariat belum menerima tembusan surat itu jadi belum bisa memberi pernyataan apapun,” katanya. Sementara konfirmasi ke Komisioner KPU tidak bisa dilakukan karena sedang mengikuti rapat di KPU Jawa Timur. (awa/muj/ rah)


6

SAMPANG

JUMAT 21 JUNI 2013 NO. 0143 TAHUN II

PROGRAM BLSM

Diperkirakan Efektif Tiga Bulan Sampang - Badan Pusat Statistik (BPS) Sampang memperkirakan program bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai salah satu program pengalihan kompensasi subsidi BBM akan efektif selama tiga bulan saja. Menurut Kasi Statistik Sosial BPS Sampang Nur Amin Setiawan, Kamis (20/6), hal itu karena kenaikan BBM nantinya akan memili dampak sosial dan ekonomi yang signifikan, akibat biaya hidup masyarakat akan meningkat. Akan tetapi disatu sisi tidak diimbangi dengan penghasilan yang memadai atau penghasilan mereka tidak mengalami penyesuaian. "Makanya perkiraan kami biaya kompensasi atas penaikan harga BBM bersubsidi yang dikenal dengan BLSM hanya mencegah kemiskinan untuk beberapa bulan saja, sekitar tiga bulan," kata Nur Amin. Disamping itu dengan kenaikan BBM nanti, angka kemiskinan di Kabupaten Sampang jelas akan bertambah, seiring dengan meningkatnya berbagai kebutuhan bahan pokok sebagai dampak dari kenaikan

BBM itu. Ia menjelaskan, jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Sampang saat ini terdata sebanyak 108.647 rumah tangga. Jumlah ini sudah menurun dibanding angka kemiskinan pada tahun 2012 yang saat itu masih mencapai 127.848 rumah tangga. "Jadi sebenarnya sudah ada penurunan sekitar 15 persen dibanding tahun lalu," katanya menjelaskan. Nur Amin Setiawan memperkirakan, jika kebijakan pengurangan subsidi BBM nanti diberlakukan, ia memperkirakan, angka itu bisa berubah. Hal itu terjadi, karena BBM selama ini menjadi barometer dari berbagai kebutuhan pokok masyarakat. Jika harga BBM naik, maka secara otomatis semua kebutuhan masyarakat juga dipastikan akan naik. Kendatipun demikian, sambung dia, kebijakan pemerintah untuk mengarahkan subsidi lebih tepat sasaran memang sudah tepat, mengingat, berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan, memang hampir sebagian besar yang menikmati subsidi BBM itu orang yang mampu," katanya menjelaskan. (ant/mk)

KELAS TERBATAS

Siswa Belajar di Serambi Kelas SAMPANG Sungguh memperihatikan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang berada di SDN I Palenggian Kecamatan Kedundung. Dari 122 dari kelas 1 hingga kelas 6 hanya memiliki 2 ruang kelas yang dibangun pemerintah tahun 2008. Kegiatan belajar mengajara terpaksa dilakukan di serambi kelas. KBM di serambi kelas sangat terganggu karena konsentrasi siswa mudah pecah. Kelas yang ada hanya 2 lokal dan satu kantor. Kondisi ini sudah beberapa kali dilaporkan pada Dinas Pendidikan Sampang sejak tahun 2009 untuk mendapatkan bantuan tambahan kelas, namun hingga saat ini masih belum ada tanggapan. Ketua Komite SDN I Palenggian Khoiri menjelaskan, selama ini belum adanya respon dari Dinas Pendidikan Sampang terkait pengajuan dari pihak sekolah dan komite tersebut. menurutnya, Disidk hanya memperhatikan sekolah yang terdapat di daerah kota. “Padahal berbicara lembaga pendidikan, yang berada di desa harusnya mendapatkan perhatian khusus, mengingat jumlah murid yang melebihi kapasitas ru-

angan yang hanya dua local kelas, sehingga mau tidak mau, pihak sekolah terpaksa sebagian murid harus mengikuti pelajaran di serambi kelas,” tandasnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah SDN I Palenggian Mehawi. Ia mengaku sangat prihatin melihat kondisi sekolah SDN yang hanya memiliki dua lokal kelas. Sementara siswa yang ada berjumlah 122 orang. “Kami berharap Dinas Pendidikan bisa memprioritaskan SDN I Palenggian untuk mendapatkan bantuan lokal kelas pada tahun 2013 ini, agar proses belajarmengajar bisa berjalan dengan baik, dan murid dalam menyerap mata pelajaran yang disampaikan guru bisa berkonsentrasi tanpa harus memikirkan kondisi ruangan yang kurang seperti saat ini,” tambahnya. Fandi, siswa Kelas II SDN I Palenggian, saat mengikuti pelajaran di serambi kelas mengaku sangat tergangu dan tidak nyaman belajar di luar kelas. “Saat menerima pelajaran terganngu karena berada diruang terbuka, selain itu jika kondisi panas dan hujan kami harus pindah ke lokasi yang lebih aman,” ucapnya. (Hol)

junaidi/koran madura

DIUNGSIKAN SECARA PAKSA. Warga syiah yang menolak dan sempat adu mulut ketika mau dievakuasi

Korban Kerusuhan Direlokasi SAMPANG – Proses relokasi warga Syiah di Kabupaten Sampang, Kamis (20/6), tidak berlangsung kondusif. Sekalipun warga Syiah tetap direlokasi ke Sidoarjo dari Gor Tennis Indoor setempat, warga Syiah sempat melakukan perlawanan karena tidak mau direlokasi. Pantauan Koran Madura, saat dievakuasi oleh Satpol PP dan anggota Tagana menuju kendaraan yang akan membawanya ke Sidoarjo, warga Syiah menangis dan berteriak menolak relokasi. Bahkan, sempat adu mulut dengan Satpol PP yang menggiring paksa ke dalam bus. Warga banyak yang memperlambat proses evakuasi. “Saya tidak mau direlokasi dan saya ingin pulang ke rumah saja. Apakah seperti ini tindakan dari pemerintah,” teriaknya salah satu warga Syiah di depan Satpol PP yang sambil menggiringnya masuk bus mini. Satpol PP malah membalas dengan gertakan. “Cepatan naik, karena sudah mau berangkat,” jawabnya. Ketegangan tersebut terjadi saat Iklil Al-Milal, salah satu imam Syiah yang juga pengungsi di Gor Tennis Indoor tiba-tiba pingsan saat didatangi perwakilan Bassra. Diduga kuat, saudara kandung Tajul Muluk itu shok lantaran mendapat tekanan untuk segera keluar dari Kabupaten Sampang. Melihat imamnya pingsan, para pengikutnya berteriak histeris dan sempat bersitegang dengan petugas medis yang hendak mengevakuasi Iklil ke RSUD Sam-

pang. Sekretaris Jenderal Ahlul Bait Indonesia (ABI) Ahmad Hidayat mengaku terpaksa warga Syiah pindah karena dipaksa. "Sebetulnya kami tidak setuju dengan upaya relokasi tersebut dan memilih untuk bertahan di GOR Sampang, tapi apa daya kami menghadapi paksaan massa yang ribuan dan ratusan polisi yang mengusir kami," ujarnya sebagaimana dikutip Islam Indonesia. Kapolres Sampang AKBP Imran Siregar membenarkan, awalnya pengungsi sempat menolak dievakuasi. “Para pengungsi awalnya sempat menolak ketika mau dievakuasi dan kami juga harus melihat sikon untuk menenangkan perwakilan masa yang sempat emosi, dan alhamdulillah setelah kami tenangkan evakuasi bisa berjalan,” ujarnya. Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono mengatakan bahwa pemindahan warga Syiah dari lokasi pengungsian di Gedung Olahraga Wijaya Kusuma ke Puspa Agro Sidoarjo tanpa paksaan. "Pemindahan ini sesuai dengan kesepakatan bersama antara pemerintah, DPRD dan Pemprov Jatim, serta perwakilan warga Syiah," kata Fa-

dhilah Budiono di Sampang, Kamis (20/6) malam. Ia menjelaskan, warga Syiah yang pindah itu semuanya berjumlah 162 jiwa. Kebijakan untuk memindah pengungsi itu dilakukan karena sudah tidak memungkinkan lagi untuk dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Karanggaram, Kecamatan Omben, dan Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang. Di samping itu, jika penganut Syiah tetap pulang ke kampungnya, situasinya juga belum tentu aman, mengingat banyak warga yang menolak mereka untuk kembali lagi. Sebelumnya sebagian warga Syiah mengaku, pihaknya terpaksa mengikuti keinginan Pemkab Sampang untuk pindah ke Sidoarja karena merasa tertekan. Sebab dalam rapat bersama antara pemkab, DPRD dan perwakilan ulama, semuanya mendesak agar warga Syiah sebaiknya pindah, atau memilih opsi kedua, yakni kembali kepada ajaran "ahlus sunnah wal jamaah". Dalam kondisi seperti itu dan mempertimbangkan jumlah massa yang saat itu berunjuk rasa, maka pengikut Syiah akhirnya memilih mengikuti opsi pertama, yakni pidah ke Sidoarjo. Ricuh Pada proses evakuasi sempat ricuh saat pengikut warga memasuki lokasi pengungsian pengikut Islam Syiah di Gedung Olahraga (GOR) Wijaya Kusuma, Sampang.

Para pengikut aliran Sunni ini berupaya memaksa masuk ke lokasi pengungsian warga Syiah dengan tujuan agar mereka secepatnya meninggalkan Kabupaten Sampang. Upaya itu bersamaan dengan kedatangan sejumlah tokoh ulama Sunni ke lokasi pengungsian Syiah yang saat itu hendak menyampaikan hasil kesepakatan bersama antara Pemkab, DPRD Sampang dan Pemprov Jatim. Saat itu, warga berupaya masuk ke halaman GOR dengan melompat pagar, namun segera dihalau petugas dari jajaran Polres Sampang dan Polda Jatim. "Kami harap saudara-saudara sekalian jangan masuk, karena berdasarkan kesepakatan mereka memang hendak dipindah," kata Wakapolres Sampang Kompol Alfian Nurrizal. Saat itu juga ribuan pengikut aliran Sunni ini bergerak mundur, kembali ke tempat semua. Para pengikut aliran Islam Sunni itu bergerak merangsek maju, karena sempat terpancing dengan pernyataan salah satu tokoh ulama yang menyebutkan bahwa hanya "ahlus sunnah waljamaah" yang merupakan aliran yang paling benar. Polisi selanjutnya merapatkan barisan dengan menutup semua akses jalan menuju halaman GOR Wijaya Kusuma yang menjadi tempat kelompok Islam Syiah mengungsi.

Dijaga Ketat Relokasi tersebut dijaga keamanan dengan dibantu dari Brimob Polda sebanyak 3 kompi dan dari satuan TNI sebanyak 5 kompi. Masing-masing 2 kompi dipersiapkan di kodim lama, sedangkan yang 3 kompi berada diperbatasan. Jumlah keamanan yang banyak karena malihat jumlah masa yang juga banyak sehingga bisa mengimbangi dari jumlah masa tersebut, selain di GOR 1 Kompi Brimob juga dipersiapkan di Dusun Nangkernang Desa Karanggayam. “Jumlah keamanan yang sudah kami siapkan dari 3 kompi brimob dan 5 kompi dari anggota TNI. Jumlah ini kami sesuaikan dengan jumlah masa yang juga banyak sehingga untuk menimalisir jatuhnya korban dan setelah kami melakukan koordinasi dengan beberapa pihak alhamdulillah tidak ada korban dan 1 kompi saya tempatkan di Dusun Nangkernnag,” ujarnya. Sementara Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs Unggung Cahyono ketika dikonfirmasi mengatakan, pasukan yang dikerahkan untuk pengamanan sebanyak 1400 personel dari Polri dan TNI, karena khawatir akan terjadi bentrok sehingga didatangkan sesuai dengan jumlah masa. “Karena kami khawatir akan terjadi bentrok dan lainlainnya maka kami datangkan personil dari polri dan TNI sebanyak 1400 personil,” ucapnya. (ryan/jun/ant)

AS RODA PATAH

Truk yang Mengangkut Tembakau Terguling

hol/koran madura

Kekurangan lokal. Murid kelas II SDN I Palenggian belajar di serambi kelas.

SAMPANG - Truk bernopol AG 8798 UA yang sedang mengangkut tembakau terguling, Rabu (19/6) malam sekitar pukul 19.30 WIB di Jalan Syamsul Arifin Kelurahan Polagan Kec/Kota Sampang. Truk tersebut terguling karena as roda belakang patah saat melaju dari arah timur, Pamekasan, tujuan Pandaan. Sebelumnya, Ajek (49), sopir truk tersebut seketika melewati di depan Pasar Margalela sempat berhenti. Pasalnya, kondisi kendaraannya itu diketahui sudah mulai tak stabil. Apa lagi, ia mempunyai firasat tak baik jika akan terjadinya sesuatu. "Awalnya saya sempat berhenti untuk mengecek truk ini, pas saya jalan lagi tiba-tiba truk sudah ke pinggir jalan langsung terguling ke kiri," ucapnya saat ditemui di lokasi.

Untungnya meski tak memakan korban jiwa serta tak ada kendaraan lain menimpa sesaat kejadian, akan tetapi, kondisi sang sopir sempat terhimpit oleh setir. "Tapi syukur saya masih bisa keluar meski saya sempat tergenjet setir,kaca depan juga pecah semua," jelasnya. Namun, akbiat dari kejadian itu sempat menjadi perhatian warga ketika melintas di tempat kejadian. Tetapi, arus lalu lintas masih bisa dilalui baik dari jalur Surabaya mau pun jalur menuju Pamekasan. Terpisah, Kasatlantas Polres Sampang, AKP Hari Siswo membenarkan kecelakaan tersebut akobat as rodanya patah. "Ya memang as roda belakang itu patah, sehingga truknya terguling," singkatnya. (ryn)

ryan hariyanto/koran madura

TERGULING. Truck bernopol AG 8798 UA bermuatan tembakau terguling karena as roda belakang terpotong di Jalan Syamsul Arifin Kelurahan Polagan Kec/Kota Sampang.


SURAMADU

7

JUMAT 21 JUNI 2013 NO. 0143 TAHUN II

RSUD Dr. Soetomo Lakukan Malpraktik

Pasien Keluarkan Cassa dari Dada SURABAYA- Rumah sakit umum Dr. Soetomo melakukan malpraktik terhadap salah satu pasiennya. Sebab, salah satu pasien yang ditangani oleh ruamah sakit tersebut, mengalami sakit yang tak kunjung berhenti pasca operasi yang dilakukan oleh tim dokter. Malahan, sakit seusai operasi pasien menjadi lebih parah dengan kondisinya. Tragisnya, dari dalam dada yang disobek untuk jalan keluarnya nanah pasca operasi cangkok otot mengeluarkan sebuah benda yang meyerupai cassa. Malpraktik ini dialami oleh pasien atas nama Amrizal Fahri, 29 tahun, warga Jemur Andyani, Surabaya. Hal ini disampaikan, kakak korban, Ifa Hidayah, 33 tahun, bahwa adiknya mengalami malpraktik yang dilakukan oleh pihak kedokteran Rumah sakit, seusai adiknya dioperasi akibat kecelakaan tunggal yang dialami beberapa tahun lalu." Saat mendapat perawatan adik saya dioperasi pada September 2011 dan dirawat selama tujuh bulan di rumah sakit. Saya dan keluarga saat itu menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)," katanya, Kamis (20/6) keteika ditemui wartawan di IRD Dr. Soetomo. Setelah keluar dari perawatan, sambungnya, korban dianjurkan untuk melakukan kotrol seminggu dua kali selama Dua tahun terakhir. Sayangnya, saat dirumah, meski telah menjalani kontrol di rumah sakit, kondisi korban tak knjung sembuh. Malah, diperparah dengan adanya cassa yang oleh tim dokter disangkal bahwa itu merupakan daging tumbuh." Cassa itu tiba-tiba keluar sendiri. Dan adik saya begitu mengalami sakit yang luar biasa. Setiap malam hanya mendapatkan tidur sekitar sejam," ungkapnya. Ia menjelaskan, bukan hanya itu kekecewaan keluarga terhadap pihak rumah sakit. Ternyata, dikarenakan SKTM masa berlakunya habis pihak keluarga pun harus mengurus kembali dan dikenai biaya administrasi sebesar 1 juta. Dikarenakan hal itu pihak keluarga pun menyayangkan kebijakan yang dimiliki oleh pihak rumah sakit. " Saya harus dikenai biaya untuk mengurus SKTM sebesar 1 juta," jelasnya. Meski demikian, dalam dugaan malpraktik yang di-

lakukan pihak rumah sakit itu, Ifa mengharapkan, agar pihak rumah sakit mau untuk bertanggung jawab dan mau mendengar dan ikut merasakan sakitnya menjadi orang kecil. Sementara itu, kuasa hukum korban, M Soleh menyatakan, dalam kasus yang kali ini ditanganinya tersebut, ada bukti bahwa pihak kedokteran Rs. Dr. Soetomo melakukan malpraktik yang menyebabkan bekas luka korban mengeluarkan cassa. Namun, kata dia, saat ia menanyakan kepada pihak rumah sakit, mengelak dan meragukan bahwa yang keluar adalah semacam cassa. Padahal, terlihat jelas apabila cassa keluar dari lubang yang dibuat untuk mengeluarkan nanah.“ pertama ditanyakan atas kasus klien saya ini, pihak ruah sakit mengelak dan menyatakan lebih tepatnya meragukan jika itu cassa. Ada anggapan dokter bahwa itu daging tumbuh atau pun kuman yang masuk ke luka pasien,” terangnya. Dinyatakannya, setelah ia dan pihak keluarga mendesak untuk pihak rumah sakit kembali memeriksa, ternyata, benar jika ada cassa saat pasien berada diruang recovery. Sayangnya, terkait persoalan tersebut, pihak rumah sakit tidak ingin memberikan pernyataan hingga saat ini.“ ini disaksikan kakaknya sendiri bahwa pasien memang nafasnya sekarang lega dan enteng tidak seperti saat sebelum cassa diambil,” terangnya. Meskipun demikian, ia menyatakan, tidak akan berhenti sampai disini saja. Paslanya, jalur hukum dengan melayangkan gugatan secara perdata akan diberikan kepada pihak rumah sakit sebagai efek jera dalam menjalankan profesinya. Pihak keluarga tidak akan melayangkan gugatan pidana, dikarenakan tidak akan menguntungkan pihak korban. “ Apa yang dilakukan Dokter yang menangngani operasi pasiean Amrizal Fahri, lebih dari ceroboh atau mendekati kesengajaan. Jadi, pertama, tuntutan dokter yang menangani harus diberi efek jera entah dicopot ataupun di skors dan melakukan ganti rugi selama 2 tahun karena pasien merasakan nyeri yang terlewat sakit dan pasien segera dirawat diruang kelas 2,” tukasnya. (mag/kas)

ryan hariyanto/koran madura

ISTIGHOSAH AKBAR. Warga datang berbondong bondong untuk mengikuti istighosah akbar dari empat kabupaten se-Madura yang dilaksanakan di lapangan Wijaya Kusuma Sampang.

PT Warna Warni Serahkan Bukti ke Kejati SURABAYA – Penyelidikan dugaan korupsi dana jaminan bongkar (Jambong) reklame dan titipan pajak reklame yang ada di Dispenda Kota Surabaya memasuki babak baru. Pasalnya, tim penyidik pidana khusus Kejati Jatim menerima bukti pembongkaran reklame dari salah satu pengusaha yang tergabung dalam Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Jatim. Kepala Seksi Penyidikan Pidana Khusus (Kasidik Pidsus) Kejati Jatim, Rohmadi saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya menerima bukti pembongkaran reklame yang dana Jambongnya tidak dikembalikan.‘Iya, hari Selasa (18/6) kami menerima bukti baru berupa dokumen dari PT Warna-warni,” aku-

nya, Kamis (20/6),kemarin. Dari dokumen tersebut, lanjut Rohmadi, diketahui ada dua tempat reklame yang dibongkar sendiri oleh pihak PT Warna-warni, salah satunya reklame bildoard panasonic yang berada di Jalan HR Muhammad Surabaya. “Setelah dibongkar sendiri, Jambongnya tidak dikemba-

likan, nilainya sekitar Rp 35 juta,” terangnya. Sejauh ini, masih kata Rohmadi, hanya satu pengusaha yang menyerahkan dokumen ke Kejati. Padahaln pengusaha yang terhimpun dalam P3I kurang lebih berjumlah 60 hingga 70 orang. Mereka menjanjikan akan menyerahkan dokumen terkait reklame yang dibongkar sendiri dan dana jambongnya tidak kembali. “Ya selanjutnya, sambil menunggu yang lain menyerahkan bukti-bukti, tim kami akan mengkroscek ke lapangan (HR Muhammad, red), tegasnya. Terpisah, Makruf Syah, pengacara P3I yang melapor-

kan dugaan korupsi ke Kejati membenarkan bahwa pihak PT Warna-warni menyerahkan dokumen reklame. Sayang, Makruf tidak membeberkan secara detail isi dokumen yang diberikan kepada tim penyidik Kejati.“Iya benar, Cuma saya tidak tahu persis isinya apa saja,” katanya singkat saat dikonfirmasi melalu ponselnya. Penyidikan dugaan korupsi ini berawal dari laporang para pengusaha yang tergabung dalam P3I. Melalu Makruf Syah, mereka melaporkan adanya dugaan korupsi dalam dana Jambong reklame dan titipan pajak reklame yang ada di Dispenda Kota Surabaya. Pihak pe-

lapor telah mengeluarkan Rp 150 miliar untuk dana Jambong yang kini tak diketahui keberadaannya. Awal mula kasus ini muncul ketika dana itu dipungut Dispenda dari para pengusaha reklame untuk jambong dan titipan pembayaran pajak reklame. Diduga, ada sekitar Rp 150 miliar dari pengusaha yang tersimpan di Dispenda tanpa diketahui kejelasannya. Agar penarikan dana jambong terus berlanjut, Pemkot melalui Dispenda menekankan, jika jambong tak dibayar maka biro reklame akan dikenakan denda dan tak diizinkan mendirikan reklame lagi. (kas)

KRIMINAL

INDONESIA CHALLENGE

Polda Jatim Tangkap 2 Sindikat Pengedar Upal

Pelatnas Turunkan 20 Pemain

SURABAYA- Sindikat pemalsuan uang mulai beroperasi menjelang datangnya bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri. Terbukti, dua kelompok jaringan pemalsuan uang berhasil diungkap Polda Jatim. Dua sindikat tersebut, yakni sindikat pemalsuan uang dari JakartaBogor, dan satu sindikat jaringan Malang. Kasubid Penmas Polda Jatim, AKBP Suhartoyo, menjelaskan, dari jaringan pengedar uang Jakarta-Bogor berhasil diamankan tiga orang tersangka dengan barang bukti uang palsu pecahan Rp 100 ribu berjumlah Rp 55 juta. Sedangkan dari jaringan Malang, diamankan dua orang pelaku dengan barang bukti uang palsu pecahan seratus ribuan sebanyak Rp 27,5 juta."Dua perkara itu masih dalam penyelidikan polisi. Barang bukti dan semua tersangkanya sudah diamankan di Polda Jatim," katanya. Jaringan sindikat peredaran uang palsu (Upal) Jakarta-Bogor sudah beroperasi sejak tiga bulan lalu di Surabaya. Mereka biasa mengedarkan uang palsu pecahan Rp 100 ribu dengan perbandingan 1:3.Dari pengakuan tiga tersangka yang

berhasil diamankan di Pasar Turi dan Terminal Bungurasih, mereka mengaku mendapat uang palsu dari seseorang bernama Gabir asal Depok, Jawa Barat. Mereka mendapat uang palsu dari Gabir dengan perbandingan 1:4, yang kemudian diedarkan lagi 1:3, untuk mendapat keuntungan. Sindikat ini mengaku sudah mengedarkan uang palsu sebanyak Rp 80 juta. Sebagian diedarkan ke Jakarta, dan sebagian lagi Surabaya. Sisanya yang sudah diamankan tersebut. Pengedaran uang itu, diakui oleh tersangka, sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu. Apes, sebelum mengeruk panen saat menjelang puasa dan Idul Fitri, mereka keburu ditangkap polisi."Petugas masih melakukan pengembangan atas perkara ini. Untuk tiga tersangka yang telah diamankan, mereka dijerat dengan pasal 245 KUHP tentang tindak pidana pemalsuan uang negara dengan ancaman 15 tahun penjara," katanya. Dari hasil penangkapan pihak kepolisian, ternyata, Satu dari tiga tersangka peredaran uang palsu (Upal) jaringan Jakarta-Bogor yang ditangkap Polda Jatim ternyata berstatus sebagai ustad dan

i made ardhiangga/koranmadura

TERSANGKA PENGEDAR UANG PALSU. AKBP Suhartoyo menunjukan Brang Bukti saat gelar rilis di Mapolda Jatim. guru ngaji, yakni tersangka Muhammad Ujang Effendi (35) warga Desa Jatilawang, Kecamatan Kramat, Tegal, Jawa Tengah. Ia ditangkap saat mengedarkan uang di Pasar Turi Surabaya."Iya, saya memang sebagai guru ngaji," jawab tersangka saat ditemui di sela menjalani pemeriksaan di Polda Jatim, Kamis (20/6). Dia mengaku ikut mengedarkan uang karena tergiur

keuntungan besar. Diakuinya, bahwa sudah sekitar tiga bulan ikut menjalani profesi sebagai pengedar uang palsu bersama temannya. Alhasil, dia pun harus meringkuk di dalam penjara setelah diringkus Polisi.Ujang mengaku mendapat uang palsu dari Gabir asal Depok, Jawa Barat dengan perbandingan 1:4, kemudian diedarkan lagi dengan perbandingan 1:3. ( mag /kas )

SURABAYA - Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) menurunkan 20 pemain untuk berlaga pada turnamen "Prim-A Indonesia International Challenge 2013" di GOR Sudirman Surabaya, 2-7 Juli. Sekretaris Panitia Indonesia Challenge Eddyanto Sabarudin ketika dihubungi wartawan di Surabaya, Kamis mengatakan pebulu tangkis Pelatnas Cipayung itu akan turun di semua nomor yang dipertandingkan, yakni tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta ganda campuran. Pada nomor tunggal putra terdapat tujuh pemain yang diturunkan, yakni Arif Ramadhan, Akbar Panji, Shesar Hiren Rhustavito, Ivanudin Rifan Fauzin, Thomi Azizan Mahbub, Christie Jonathan, dan Setyaldi Putra Wibowo. Sementara untuk tunggal putri menyertakan tiga pemain, masing-masing Maziyyah Nadhir, Yeni Asmarani dan Renna Suwarno. Sedangkan di nomor

ganda putra menurunkan tiga pasangan, kemudian ganda putri dan campuran masing-masing hanya menurunkan satu pasangan. "Sebagian besar pemain Pelatnas yang turun di Indonesia Challenge kali ini adalah atlet pratama yang baru dipanggil awal 2013 dan sejumlah pemain lain yang sudah beberapa tahun menghuni Pelatnas," kata Eddyanto. Kepala Sub Bidang Perwasitan dan Turnamen PB PBSI ini, mengaku belum mengetahui siapa dari pemain-pemain Pelatnas tersebut yang masuk daftar unggulan, karena penentuan "seeded" dan undian dilakukan oleh Konfederasi Bulu Tangkis Asia (BAC) pada Jumat (21/6). Turnamen internasional tahunan berhadiah total 20 ribu dolar AS atau lebih kurang Rp198 juta itu, diikuti sebanyak 262 atlet dari 14 negara, termasuk tuan rumah Indonesia. Pebulu tangkis negaranegara asing yang hadir berasal dari Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Afrika Selatan, Bru-

nei Darussalam, Prancis, Jerman, Kanada, Bulgaria, Belgia, Hong Kong, dan Guatemala. Sedangkan Korea Selatan yang tahun lalu hadir dan membawa pulang dua gelar dari tiga nomor final yang diikuti, hingga batas akhir pendaftaran pemain pada Rabu (12/6) tidak mengirimkan pebulu tangkisnya. Pada Mei lalu, Korsel ambil bagian pada kejuaraan Piala Wali Kota Surabaya dan kembali merebut gelar juara umum kedua kalinya secara beruntun. Dari daftar resmi panitia, tuan rumah Indonesia diwakili sebanyak 192 atlet, diikuti Malaysia 19 pemain, Thailand (14), Hong Kong (9), Singapura (7), dan sisanya dari negara-negara lainnya. Dari pemenang Indonesia Challenge 2012, hanya pemain tunggal putra Alamsyah Yunus yang kembali berlaga untuk mempertahankan gelarnya, sedangkan empat pemenang lainnya absen, yakni Hera Desi (tunggal putri), pasangan Yonathan Suryatama/Hendra AG (ganda putra) dan dua ganda dari Korsel. (ant/rah)


8

BANGKALAN

JUMAT 21 JUNI 2013 NO.0143 | TAHUN II

PERSIDANGAN

Oknum PNS Divonis 3,5 Tahun Penjara BANGKALAN - Eko Heri Wahyudi (30) oknum PNS Terdakwa Kasus pembobolan kantor Dinkes setempat akhirnya diputus 3,5 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Bangkalan. Oknum PNS yang mengaku nekat membobol kantornya dengan alasan terbelit hutang.

Masak gaji 3A gak cukup, kan sudah banyak itu,”

Fitriya

Majelis Hakim Kronolologisnya, oknum PNS Dinkes yang berhasil diamankan pihak kepolisian setelah melakukan penggelapan mobil Honda Jazz beberapa waktu lalu, dan lantas diketahui pula telah mencuri komputer jinjing milik kantornya, sejumlah 2 unit beserta 1 buah kamera SLR, mengaku melakukan aksinya seorang diri sesaat setelah kegiatan kantornya berhenti beraktivitas. Eko dalam sidang sebelumnya. Eko pun mengatakan bahwa dirinya terlibat

aksi pencurian karena butuh uang untuk membayar hutang. Menurut pegawai negeri golongan 3A itu, gaji yang diterimanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Sidang yang dipimpin oleh majelis hakim Fitriya serta Jaksa Penuntut umum (JPU) Agus Hariyono mempertanyakan alasan Eko yang mengatakan gajinya tidak cukup. Menurut majelis hakim, PNS golongan 3 A sudah mencukupi untuk kebutuhan hidup. “Masak gaji 3A gak cukup, kan sudah banyak itu,” ujar salah seorang anggota majelis Hakim dalam sidang pemeriksaan beberapa waktu lalu. Diketahui pula salah satu barang bukti, komputer jinjing merk Axio diketahui dijualnya hanya seharga Rp 800 ribu. Akibat perbuatannya Eko didakwa dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Beruntung akibat perbuatannya eko hanya divonis 3,5 bulan penjara. Perkara ini, belum termasuk dengan perbuatan membawa lari mobil rekannya yang lantas digadaikannya hanya dengan Rp 10 juta beberapa waktu lalu.(dn/rah)

Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM Terus Berlanjut BANGKALAN - Puluhan mahasiswa aliansi BEM KM-UTM melakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kemarin (20/6). Mereka menuntut pemerintah Kabupaten Bangakalan dan DPRD setempat menyatakan sikap terkait rencana kenaikan BBM yang telah disetujui oleh DPR-RI melalui sidang peripurna penetapan RAPBN-P 2013 beberapa waktu lalu.

VONIS: Eko Heri Wahyudi (30) oknum PNS Terdakwa Kasus pembobolan kantor Dinkes Bangkalan saat mendengarkan vonis majelis hakim Pengadilan Negeri Bangkalan.

Aksi yang dilakukan oleh Mahasiswa diwarnai dengan memblokir separuh jalan Soekarno-Hatta tepat di depan Kantor DPRD Bangkalan. Mereka tak henti-hentinya berorasi menentang kenaikan BBM. Para demonstran

PROSPEK PELAJAR

LEGISLATIF

doni heriyanto/koran madura

Lulusan SMA Berpotensi Jadi Pengangguran BANGKALAN – Setelah dinyatakan lulus UN (Ujian Nasional), banyak siswa terutama pelajar sekolah menengah atas dan sederajat kebingungan dengan nasibnya sendiri. Apalagi mereka yang lahir dari keluarga tidak mampu, sudah dapat dipastikan mereka cenderung berpotensi menjadi pengangguran. Diperparah pula oleh minimnya lapangan pekerjaan sehingga makin mempersempit kesempatan bagi mereka untuk dapat memiliki pekerjaan.

Banyak lulusan SMK yang tengah bekerja di PT Adiluhung,”

Siswo Iriyanto

Kepala Dinsosnakertrans Bangkalan Ketua Lembaga Kajian Sosial Demokrasi (Leksdam), Misbah menilai lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) setiap tahun terus menumpuk. Jika tidak dibarengi dengan peluang usaha tentunya hal itu akan menambah jumlah pengangguran di Bangkalan semakin besar. Sedangkan, lemahnya ekonomi masyarakat tak bisa diajak kompromi untuk membuka peluang usaha sendiri. Tidak mempunyai modal untuk membuka usaha sendiri, membuat mereka memilih lari keluar daerah. Sebab untuk melanjutkan ke bangku kuliah pun tak bisa karena terganjal keterbatasan biaya. Tak hanya itu, rendahnya

penyerapan tenaga kerja, akibat minimnya kualifikasi pekerja yang dibutuhkan perusahaan. Hal ini di antaranya ditentukan dari tingkat pendidikan dan kemampuan pencari kerja. “Sangat minim perusahaan yang bisa menerima pekerja dengan kualifikasi SMA, kecuali bagi perusahaan sektor rumah tangga,” paparnya. Berdasarkan data Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bangkalan (Dinsosnakertrans), terdapat 193 perusahaan yang tercatat dan bergerak di berbagai bidang, seperti teknik perkapalan, perbankan, garmen dan lainnya. Namun, ratusan perusahaan itu tentunya tidak bisa menyerap tenaga kerja lokal yang jumlahnya terus membeludak. Oleh karena itu, Dinsosnakertrans mengaku menjaring para pelamar kerja secara online ,yang nantinya akan dibursakan kepada perusahaan di luar daerah. “Lewat bursa online tersebut para pelamar kerja, kita bantu untuk mendapatkan pekerjaan sesuai bidangnya. Banyak lulusan SMK yang tengah bekerja di PT Adiluhung,” terang Siswo Iriyanto, Kepala Dinsosnakertrans Bangkalan. Selain itu, pengadaan pelatihan kerja untuk mempersiapkan para pelamar kerja agar bisa bekerja secara maksimal. Selain itu, Dinsosnakertrans Bangkalan kesulitan mendata jumlah tenaga kerja yang terserap lantaran banyaknya warga yang melamar kerja ke luar Bangkalan. Namun ada sebagian lagi jumlah tenaga kerja yang terserap di berbagai perusahaan di Bangkalan. (ori/rah)

doni heriyanto/koran madura

AKSI: Puluhan mahasiswa aliansi BEM KM-UTM melakukan aksi penolakan terhadap kenaikan harga BBM, Kamis (20/6) kemarin.

menilai para penguasa sudah kehilangan kesanggupan menjadikan negeri ini aman dan nyaman bagi penghuninya. Para elit justru menjadikan masyarakat sebagai sapi perahan demi kepentingan pribadi. "Kenaikan harga BBM menjadi

beban yang sangat berat bagi masyarakat," teriak Samsuki Kolap aksi. Dalam orasinya Samsuki yang juga menjabat presiden mahasiswa UTM ini menyatakan kebijakan kenaikan harga BBM adalah penderitaan rakyat. Karena itu, cukup menyedihkan bila hal itu hanya direspon secara sporadis dengan memberikan bantuan langsung tunai maupun bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). "Bantuan tunai bukan solusi konkrit,justru ini merupakan kepentingan politik. Masyarakt telah dibodohi dengan kebijakan tersebut," pekik Samsuki.

Problem BBM lanjut Samsuki selalu membawa konsekuensi yang membebani hidup masyarakat, dipastikan jumlah pengangguran serta angka kemiskinan akan semakin bertambah. Beban berat selalu di tanggung oleh rakyat sementara keuntungan tetap berpihak pada penguasa. Aksi serupa juga di galang oleh para kader Gerakan Mahasiswa Nasional indonensia (GMNI) Bangkalan. Mereka menuntut dan mendesak pemerintah untuk membatalkan rencana kenaikan BBM tahun 2013. Para kader GMNI menilai kondisi saat ini sebagai bentuk kegagalan rezim pemerintahan SBY-Boediono.

"Turunkan SBY-Boediono jika tidak membatalkan kebijkan kenaikan harga BBM. Sudah jelas ini sangat pragmatis," tegas Ketua DPC GMNI Bangkalan, Samsul Arifin. Sementara itu, Pemkab dan DPRD Bangkalan sangat mengapresiasi bentuk kepedulian terhadap kondisi saat ini yang dilakukan oleh para mahasiswa. Para wakil rakyat ini berjanji akan menyampaikan aspirasi para demonstran, "Saya sangat mendukung langkah kalian, teruskan langkah kalian dengan menggalang kekuatan yang lebih besar. Jagan hanya di bangkalan saja," kata Wakil DPRD Bangkalan Munawar Cholil. (dn/rah)

Dewan yang Menolak Kenaikan Harga BBM Diragukan BANGKALAN – Adanya sejumlah DPRD Bangkalan yang menolak kenaikan harga BBM meragukan. Keraguan itu muncul ketika sejumlah anggota DPRD Bangkalan yang berasal dari partai pendukung kenaikan harga BBM ikut menyatakan sikap penolakan atas keputusan pemerintah, bahkan juga membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk ketidaksetujuannya terhadap kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM. Sejumlah anggota DPRD Bangkalan harus dipaksa ikut bergabung dalam aksi penolakan kenaikan harga BBM dan diminta menandatangani pernyataan sikap. Karena para demonstran menilai para anggota terhormat tersebut tidak serius dalam mengemban amanah rakyat. Munawar Cholil, anggota fraksi PPP yang juga merupakan wakil ketua DPRD ini menyatakan dukungannya terhadap aksi penolakan kenaikan BBM tersebut. Apresiasi yang ditunjukkan oleh Munawaar karena mahsiswa

doni heriyanto/koran madura

MENYATAKAN SIKAP: Para anggota dewan saat menyatakan sikap mendukung terhadap penolakan kenaikan harga BBM, Kamis (20/6) kemarin.. dinilai memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap permasalahan yang ada. “Saya sependapat dengan rekan-rekan mahasiswa, karenanya saya mendukung aksi penolakan kenaikan harga BBM ini. Selain itu saya ber-

janji akan menyampaikan aspirasi kalian,” ujar Munawar. Selain Munawar, juga Muhdor, anggota Fraksi partai Demokrat pun menyampaikan hal senada. “Ya dukung aksi temanteman dan ikut menolak ke-

naikan harga BBM tersebut,” ucapnya di hadapan para demonstran. Sayangnya atas pernyataan tersebut, seorang demonstran langsung menimpalinya dengan pernyataan miring. “Tapi partai Bapak pendukung

kenaikan BBM,” teriak salah satu peserta aksi dari belakang kerumunan massa. Selain kedua Anggota DPRD di atas, beberapa anggota dewan lain yang kebetulan hadir di kantor DPRD kemarin, juga turut menyatakan sikap yang sama dan menandatangani pernyataan sikap di hadapan mahasiswa peserta aksi. Sementara itu, Samsuki, Presiden Mahasiswa UTM yang juga merupakan kordinator aksi dari demonstrasi yang berlangsung Kamis (20/6) kemarin itu meragukan. Pernyataan sikap para anggota legislatif. “Saya harap seluruh media mencatat bahwa seluruh anggota dewan yang ada di Bangkalan menolak kenaikan harga BBM ini,” tukasnya. Ditanya tentang sikap anggota dewan yang berasal dari partai pendukung kenaikan harga BBM, Samsuki mengaku ragu atas sikap mereka. “Sebetulnya kami meragukan hal itu, namun biar saja dan kami akan menanggapinya secara positif thingking saja,” tandasnya. (dn/rah)

POLITIK

SK Pemberhentian Usulan Parpol Mirip Proses PAW BANGKALAN - Berbagai pendapat muncul pasca KPU Bangkalan menetapkan Daftar Calon Sementara (DCS) untuk pileg 2014 mendatang. Salah satunya, mengenai SK pemberhentian dari Gubernur bagi bacaleg yang loncat parpol. SK pemberhentian gubernur tersebut tidak bisa diproses, jika tidak ada usulan dari parpol sebelumnya. Menurut wakil ketua DPRD Bangkalan, H Riski, hal tersebut tidak ubahnya seperti proses PAW (Pergantian Antar Waktu). Oleh karena

itu, mengenai SK Pemberhentian yang mengusulkan adalah parpol yang bersangkutan. “Karena sama dengan PAW, harus ada usulan dari parpol. Siapa yang menggantikan, lalu gantinya siapa,” terangnya. Padahal, sebagian besar anggota dewan yang loncat parpol merupakan pengurus fungsionaris. Bisa dimungkinkan, mereka bakal mengulurngulur waktu supaya proses pemberhentian molor sampai masa tugas selesai.

”Anggota Dewan bisa diproses pemberhentian kalau ada usulan dari parpol. Jika tidak, maka tidak bisa diproses. Pimpinan dewan bisa memproses setelah ada pengajuan,” katanya. Menurutnya, SK yang turun dari Gubernur merupakan keterangan satu paket, yaitu tidak bisa hanya bersifat pemberhentian. Namun, harus ada pengangkatan dari pengganti yang diusulkan. “Dalam aturannya, tidak boleh satu-satu. Pemberhentian dulu , lalu pengangkatan.

Namun, sifatnya keseluruhan, pemberhentian dan pengangkatan langsung,” ungkapnya. Akan tetapi yang terjadi, kalau tidak ada usulan dari parpol mengenai penggantinya, tidak bisa diproses. Hal tersebut merupakan saran dari pemerintah provinsi dan pusat. Dia menambahkan, hasil konsultasi dengan KPU pusat terkait persyaratan bacaleg, khususnya anggota dewan yang loncat parpol, disana disebutkan bahwasanya per 1 Agustus jika tidak ada SK

pemberhentian gubernur, maka cukup melampirkan surat pengunduran diri dan surat keterangan kalau SK pemberhentian masih dalam proses. ”Cukup SK pemberhentian dalam proses dari Ketua Dewan atau Sekwan,” jelasnya. Menurutnya, yang penting dalam kelengkapan administrasi KPUD menerima surat yang diperlukan untuk kelengkapan persyaratan pencalegan. Sedangkan untuk SK pemberhentian dari Gubernur bukan ranah KPU. (ori/rah)


MATARAMAN

9

JUMAT 21 JUNI 2013 NO.0143 | TAHUN II

Permohonan Paspor di Kantor Imigrasi Meningkat MADIUN - Permohonan paspor untuk calon haji pada musim haji tahun 2013 di Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, Jawa Timur, meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Permohonan paspor haji pada tahun ini sebanyak 1.474 paspor. Jumlah tersebut naik dari tahun 2012 yang mencapai 1.376 paspor atau terjadi peningkatan sedikit," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Madiun Hermansyah Siregar, kepada wartawan di Madiun, Kamis. Menurut dia, peningkatan tersebut menyesuaikan dengan kuota atau jatah yang telah ditetapkan oleh pihak Kementerian Agama setempat. "Sesuai peraturan yang ada, dalam pembuatan paspor haji, kantor imigrasi akan bekerja sama dengan kementerian agama setempat guna memudahkan pengurusan. Terlebih bagi pemohon paspor yang telah berusia lanjut," ucap dia.

Adapun, paspor sebanyak 1.474 buku tersebut, merupakan jumah total untuk enam daerah kabupaten/ kota di wilayah hukum Kantor Imigrasi Kelas II Madiun yang meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, dan Pacitan. Pihaknya merinci, jumlah seribuan paspor tersebut jika disesuaikan dengan masingmasing daerah adalah, Kota Madiun sebanyak 176 paspor, Kabupaten Madiun sebanyak 244 paspor, Ngawi sebanyak 256 paspor, Pacitan sebanyak 143 paspor, Magetan sebanyak 321 paspor, dan Ponorogo sebanyak 334 paspor. Hermansyah menambahkan, tidak hanya permohonan

paspor calon haji dan umroh saja yang meningkat. Permohonan paspor bagi calon tenaga kerja Indonesia (TKI) di wilayah hukumnya juga cukup banyak. Data Kantor Imigrasi Kelas II Madiun mencatat, sejak Januari hingga Mei 2013 pihaknya telah menerbitkan sebanyak 3.517 paspor. Ia menilai, secara umum tidak ada kendala dalam pengurusan paspor, baik untuk calon haji, umroh, maupun calon TKI di wilayahnya. Hal itu karena, Kantor Imigrasi Kelas II Madiun telah mempersiapkan segala sesuatunya guna memberikan pelayanan yang terbaik. "Untuk mengatasi membludaknya pemohon paspor, kami telah mengatur pelayanan sesuai kuota per kabupaten. Selain itu juga disediakan loket khusus bagi pelayanan paspor haji," katanya.(ant/rah)

ant/fiqman sunandar

PERMINTAAN PASPOR MENINGKAT: Seorang warga memperlihatkan buku paspor miliknya di Kantor Imigrasi, Manado, Sulawesi Utara. Pada periode Januari - Mei 2013 jumlah permintaan paspor sulut mencapai 5.721 paspor atau mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

PESEPAK BOLA

Budi Mendaftar Caleg di Dua Partai NGANJUK - Pesepak bola yang juga mantan gelandang serang tim nasional Budi Sudarsono terdaftar menjadi bakal calon legislatif di dua daerah yaitu di Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Kediri. Ketua KPU Kabupaten Nganjuk Juwahir, Kamis, mengatakan, nama Budi Sudarsono yang terdaftar di dua partai itu diadukan oleh salah seorang warga. Ia menyebut Budi juga terdaftar di KPU Kabupaten Kediri. “Kami sedang koordinasi dengan KPU Kabupaten Kediri tentang nama Budi Sudarsono. Yang bersangkutan juga sudah datang ke KPU menjelaskan tentang pencalonan dirinya,” ungkapnya, saat dikonfirmasi. Dari keterangan yang ia dapatkan, Budi memang berniat daftar menjadi calon legislatif di Kabupaten Nganjuk karena memang banyak saudara di Nganjuk. Budi juga su-

dah mencabut berkas ke partai yang menawarinya di Kabupaten Kediri ketika hendak mendaftarkan diri menjadi calon legislatif di Kabupaten Nganjuk. “Yang bersangkutan juga menjelaskan, pernah ditawari menjadi bakal calon legislatif di Kabupaten Kediri, namun kurang ‘sreg’, tapi didaftarkan juga di Kediri,” ucapnya. Juwahir mengatakan belum bisa memutuskan apakah pencalonan Budi Sudarsono itu melanggar aturan. Untuk saat ini, masih menunggu konfirmasi dari dua partai yang mendaftarkannya serta yang bersangkutan sendiri. Budi Sudarsono yang juga mantan pemain Persik Kediri itu diketahui terdata menjadi bakal calon legislatif. Pesepak bola yang saat ini bermain untuk Persenga Nganjuk, itu terdata di daerah pilihan tiga Kabupaten Kediri sebagai bacaleg Partai Gerindra, dan

juga di daerah pilihan empat Kabupaten Nganjuk sebagai bacaleg dari PPP. Sementara itu, Komisioner KPU Kabupaten Kediri Sapta Andaru Isworo mengatakan sudah koordinasi dengan KPU Kabupaten Nganjuk terkait dengan nama Budi Sudarsono. Namun, untuk saat ini masih menunggu makanisme pemilu legislatif menunggu tanggapan masyarakat. Sesuai jadwal, akan ditunggu sampai 27 Juni. “Kami mengikuti mekanisme. Saat ini menunggu tanggapan masyarakat lalu nantinya tanggapan dari partai politik yang mendaftarkan. Kami akan klarifikasi dan pelajari apakah disengaja atau tidak,” tandasnya. Pihaknya saat ini belum bisa memutuskan status Budi Sudarsono itu apakah diperbolehkan mendaftar di salah satu partai atau justru dicoret dua-duanya, karena masih menunggu proses. (ant/rah)

ant/syaiful arif

POLISI SIAGA DI SPBU: Seorang anggota Polisi siaga di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jombang, Jawa Timur, Kamis (20/6). Polres Jombang mulai menyiagakan tiga personel di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menjelang kenaikan harga bahan bakar umum (BBM) untuk mengantisipasi praktik penimbunan serta menghindari hal tidak diinginkan.

KRIMINALITAS

Polisi Buru Perampok Karyawan SPBU TULUNGAGUNG - Unit Buru Sergap Polres Tulungagung, Jawa Timur, memburu kawanan perampok bersenjata api yang menembak seorang karyawan SPBU dari jarak dekat, dan membawa kabur uang hasil penjualan BBM (bahan bakar minyak) senilai Rp 24 juta. Kasubbag Humas Polres Tulungagung, AKP Hartaya, Kamis mengatakan, satuan reserse dan kriminal telah mengerahkan tim buru sergap untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga berjumlah dua orang. "Kasus ini sedang kami selidikit, pelakunya masih dilacak," ujarnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa perampokan tersebut. Namun, korban penembakan yang diidentifikasi polisi bernama Indra Hudi Wicaksono (36), pegawai bagian pengawas di SPBU Lembu Peteng mengalami luka serius di bagian paha kiri serta betis sebelah kanan. "Korban saat ini dirawat di rumah sakit. Tim medis masih berusaha memulihkan kondisi kesehatan korban, sebelum melakukan operasi pengambilan proyektil peluru di kakinya," terang Hartaya. Peristiwa perampokan terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di depan Toko Oxygen, Jalan Sebuah Gang VII dr

Kejaksaan Memeriksa Mantan Bupati TRENGGALEK - Mantan Bupati Trenggalek periode 2005-2010, Soeharto diperiksa tim penyidik Kejaksaan Negeri setempat sebagai saksi kasus dugaan korupsi akuisisi Bank Perkreditan Rakyat Bangkit Prima Sejahtera senilai Rp 2,3 miliar. “Yang bersangkutan kami periksa kurang lebih selama dua jam, mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB terkait pengangggaran dana untuk akuisisi BPR Prima,” kata salah satu anggotaa tim penyidik Kejaksaan Negeri Trenggalek Ridwan S Angsar. Pemeriksaan sempat berjalan kurang lebih satu jam, namun akhirnya terhenti di tengah jalan, karena Soeharto tiba-tiba meminta dilakukan

penundaan dengan alasan sakit. “Tadi itu baru sekitar tujuh pertanyaan yang kami ajukan, kemudian pada saat waktu sholat Dhuhur, beliau minta ijin pulang, namun sesampai di rumah kirim SMS minta agar pemeriksaan ditunda,” jelasnya. Menurut Ridwan, melalui pesan pendek itu Soeharto menghendaki agar pemeriksaan lanjutan dilaksanakan Kamis (20/6), tetapi ditolak penyidik, karena berbenturan dengan jadwal sidang dugaan korupsi Ketua DPRD Trenggalek, Sanimin Akbar Abbas. “Rencananya pemeriksaan lanjutan bakal dilaksanakan hari Jumat (21/6) mendatang dengan materi pemeriksaan masih sama,

Meski demikian, katanya, polisi berhasil mengamankan tujuh mobil curian, sebuah

mesin mobil diesel, dua BPKB mobil dan puluhan pelat nomor. Selain itu, polisi juga menyita seperangkat peralatan yang dimanfaatkan untuk mengubah nomor rangka kendaraan bermotor. “Mobil curian itu kita amankan dari berbagai lokasi termasuk dari lokasi penadah di Desa Medalem, Kecamatan Sumberrejo,” jelasnya. Ia menyebutkan tujuh mobil yang disita itu merupakan mobil yang dicuri dari sejumlah kecamatan, antara lain, Kecamatan Padangan, Trucuk, Malo dan Tuban. “Perkiraan kami harga mobil yang dicuri rata-rata sekitar Rp80 juta/ kendaraan,” tukasnya. (ant/ rah)

yakni seputar anggaran,” ungkapnya. Ridwan menjelaskan, selain mantan Bupati Trenggalek, Soaharto, pihaknya juga memeriksa tiga saksi lainnya, yakni Surani, Sutris dan salah satu anggota DPRD Trenggalek, Sukono. “Masing-masing saksi itu diperiksa secara terpisah, saya memeriksa Pak Soaharto, kemudian kasi intel menangani Surani, kasi pidsus memeriksa Sukono dan jaksa Heri melakukan pemeriksaan terhadap saksi Sutris,” imbuhnya. RIdwan menambahkan, hingga kini pihaknya telah meminta keterangan sembilan orang saksi yang berkaitan dengan proses akuisisi BPR Prima (kini BPR Bangkit Prima Sejahtera).

Para saksi tersebut diperiksa untuk tersangka mantan Asisten II Setda Trenggalek, Subro Muhsi Samsuri (sebelumnya diinisial ‘S’). Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Trenggalek, Adianto mengaku akan bekerja secara maraton agar proses penyidikan tersebut segera selesai. Akuisisi BPR Prima dilakukan sekitar tahun 2007, namun proses pembahasan dan perencaanaan telah dilakukan sejak akhir tahun 2004-2005. Melalui proses negosiasi dan taruk ulur yang panjang, BPR Prima akhirnya berhasil diakuisisi pemerintah daerah setempat dengan nilai total sekitar Rp2,3 miliar dan diberi nama baru “BPR Bangkit Prima Sejahtera. (ant/rah)

PENENTUAN AWAL RAMADHAN

Muhammadiyah Keluarkan Instruksi Puasa 9 Juli

Polisi Amankan Tujuh Mobil Curian ngan Nopol F-1546-FB. “Polisi yang menerima informasi adanya pencurian mobil di Kecamatan Malo itu, kemudian melakukan pengejaran dan berhasil menangkap Smd dengan mobil curiannya di jalan raya Kecamatan Kapas,” ungkapnya. Pengembangan polisi, katanya, menemukan Smd memiliki jaringan penadah mobil curian yaitu Effdi (39) warga Desa Medalem, Kecamatan Sumberrejo. “Tapi Effdi kabur dari rumahnya, sehingga saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO),” ujarnya.

sebanyak dua orang. Di hadapan polisi, korban sempat mengenali sepeda motor pelaku, yaitu Honda Megapro warna hitam dan Nopol AG-2901-CA. Korban disuruh pelaku berhenti dengan cara menakuti menggunakan tembakan peringatan sebanyak satu kali. Tetapi korban tetap melaju hingga pelaku mengejar dan menempel motor korban, sehingga korban terjatuh. Salah satu dari pelaku kemudian turun dari kendaraan dan langsung merampas tas berisi uang hasil penjualan BBM yang dibawa korban. (ant/rah)

AKUISISI BANK

PENCURIAN

BOJONEGORO - Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Jatim, berhasil mengamankan tujuh mobil curian berbagai merek dengan satu tersangka yaitu Smd (44) sebagai pelaku kasus pencurian mobil yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Kapolres Bojonegoro AKBP Rakhmad Setyadi di dampingi Kasat Reskrim AKP Joes Indra Lanawira, Kamis mengatakan, terungkapnya kasus pencurian mobil tersebut berawal dari tertangkapnya pelaku pencurian mobil Smd (44) warga Desa Sumbangtimun, Kecamatan Trucuk, Senin (17/6). Ia tertangkap polisi ketika membawa mobil kijang hasil curian milik warga Desa Tinawun, Kecamatan Malo de-

Soetomo, Kabupaten Tulungagung. Kronologinya, korban berangkat dari SPBU sekitar pukul 07.15 WIB menuju ke rumah majikannya, pemilik SPBU Lembupeteng, Bambang Purwito di Jln. Kiai Mojo nomor 17 Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tulungagung. Korban menaiki sepeda motor Suzuki Crystal dengan nomor polisi (Nopol) AG3541-TO, sambil membawa uang hasil penjualan BBM sekitar Rp24 juta, untuk disetor kepada Bambang. Sesampainya di jalan masuk gang VII, Jalan dr Soetomo korban dibuntuti oleh pelaku

ant/noveradika

PENETAPAN HASIL HISAB: Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid, Yunahar Ilyas mengumumkan hasil hisab di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta. Hasil hisab 1 Ramadan 1434 H jatuh Selasa 9 Juli 2013 M, 1 Syawal 1434 H jatuh Kamis tanggal 8 Agustus 2013 M.

BOJONEGORO - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengeluarkan instruksi mengenai awal puasa Ramadhan 1434 H mengacu pada Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah yaitu 9 Juli. Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro Zainuddin, Kamis, mengatakan instruksi awal puasa Ramadhan mengacu pada Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah disampaikan kepada jajaran pengurus Muhammadiyah di kecamatan dan desa. Ia menyebutkan mengenai hasil perhitungan awal puasa Ramadhan tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 04/MLM/I.0/E/2013 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawwal, dan Dzulhijjah 1434 H. “Sosialisasi awal puasa bulan Ramadhan mengacu Maklumat PP Muhammadiyah ada yang kami sampaikan secara langsung melalui pertemuan juga melalui surat ke pengurus kecamatan untuk diteruskan ke desa sejak sehari lalu,” jelasnya. Mengutip Maklumat PP Muhammadiyah, ia menye-

butkan sesuai hasil hisab 1 Ramadhan 1434 H jatuh pada hari Selasa Wage, 9 Juli 2013 M, dan 1 Syawal jatuh pada hari Kamis Wage 8 Agustus 2013 M. “Pada waktu matahari terbenam 8 Juli di Yogyakarta, maka hilal sudah wujud,” katanya, menegaskan. Namun, ia mengakui, hilal yang sudah wujud di Yogyakarta sesuai hisab kemungkinan akan sulit dilihat dengan mata telanjang karena tertutup mendung. “Kemungkinan akan ada perbedaan masyarakat di Indonesia dalam mengawali puasa, tapi kalau Hari Raya Idul Fitri 1434 H kemungkinan akan bersamaan,” tuturnya. Ia menambahkan pihaknya melalui Lembaga Hisab Al Falakiyah Bojonegoro juga mengeluarkan hasil hisab mengenai awal puasa bulan Ramadhan yang juga disampaikan kepada warga Muhammadiyah di daerahnya. Hanya saja, katanya, kepentingan dikeluarkannya hasil hisab awal puasa bulan Ramadhan itu untuk perhitungan jadwal waktu masuknya sholat lima waktu termasuk jadwal imsak. (ant/rah)


10

LINTAS JATIM

JUMAT 21 JUNI 2013 NO.0143 | TAHUN II

NARKOTIKA

Polisi Sita Sabu-sabu Senilai Rp 460 Juta SURABAYA- Polrestabes Surabaya, berhasil mengamankan Narkotika golongan 1 jenis Sabu. Sabu itu didapatkan dalam pengembangan kasus sebelumnya yang dapat diungkap terkait Narkoba jenis Ganja. Hasilnya, selain barang bukti berupa seberat 2 ons, 30,03 gram petugas juga berhasil meringkus seorang tersangka yakni Iwan Rano (43), yang tinggal di apartemen di kawasan Surabaya Barat. Dari penyelidikan pembangkan kasus penangkapan pengedar ganja seberat tiga kilogram beberapa waktu lalu. Satuan Reserse Narkoba (satreskoba) Polrestabes Surabaya malah dapat pengedar sabu-sabu yang menjadi jaringan Ibu kota. Kasatreskoba Polrestabes Surabaya AKBP B. Anies Purnawan kepada wartawan di Mapolrestabes, Kamis (20/6/2013) mengatakan. Tersangka ditangkap di apartemennya. Di apartemen itu, petugas mendapati 17 bungkus plastik dengan total satu ons 23,41 gram, sembilan plastik dengan berat total 88,5 gram, satu pipet kaca yang masih ada sisa sabu-sabu seberat 1,75 gram, empat

bungkus plastik ganja seberat 8,13 gram milik tersangka.“ Dalam pengembangannya, diketahui jika tersangka ini selain pengedar juga merupakan pemakai sabu-sabu aktif. Kasus ini tengah dalam pengembangan untuk mengungkap jaringan diatasnya,” katanya. Dari hasil penyelidikan, kata dia, diyakini bahwa tersangka bukanlah merupakan pemain baru dalam bisnis haram tersebut. Pasalnya, dari praktik perdagangannya ia menggunaka dua identitas dan praktiknya cukup rapi.”Dari cara tersangka melakukan pencucian uang hasil bisnis narkobanya. Diduga kuat tersangka ini bukan pemain baru,” tuturnya. Wakasatreskoba Polrestabes Surabaya Kompol Leonard Sinambela saat dihubungi wartawan mengatakan, tersangka memiliki dua rekening. Satu rekening punya tersangka sendiri, satu rekening dengan menggunakan nama palsu yang digunakan sebagai modus pencucian uang.”Jadi setiap ada transaksi hasil bisnis narkoba, pembeli diminta untuk mengirimkan ke rekening palsu tersangka. Yang

kas/koran madura

GELAR RILIS: AKBP B Anies Purnawan didampingi Kasubaghumas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti dalam gelar rilis di Mapolrestabes, Kamis (20/6) kemarin. kemudian kembali ditransfer ke rekening milik tersangka,” paparnya. Dia menambahkan, bahkan tersangka memiliki memiliki Kartu Identitas palsu, yang diberi nama Budi Wijaya.

Selain itu, menurut Leonard, dari pengembangan penyelidikan. Ternyata, benar bahwa tersangka merupakan pemain lama dalam bisnis Narkoba. Tersangka, telah pernah ditangkap sekali kurang lebih Enam tahun lalu dan

menjalani masa tahanan Empat tahun penjara. Namun, tegas Leonard, tersangka tidak jerah. Malah, didalam Lapas ia sempat engedarkan dan akhirnya dikenakan Split selama dua tahun dalam masa tahanan.“ Ia pernah tertang-

kap oleh Polsek Tegalsari, dan kena split sewaktu didalam Lapas,” tukasnya. Selain empat pengedar tersebut Unit I Satreskoba selama 1 hingga 19 Juni, menangkap 11 tersangka lain dari 11 kasus. Dari 14 tersangka

yang diamankan tersebut, polisi mengamankan dua ons 30,03 gram sabu-sabu dan 12,05 gram ganja. Hasil penangkapan tersebut, dilakukan pihak Polrestabes Surabaya dalam kurun waktu dua minggu terakghir ini. (mag/kas)

Dewan Menunggu Jawaban Walikota SURABAYA – Belum adanya jawaban dari Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, terkait dengan kritikan dan tanggapan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Surabaya terhadap Laporan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tahun anggaran 2012 mendapat sorotan sejumlah kalangan legislator lembaga parlemen Surabaya. Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Surabaya, Moch. Machmud. Dirinya menyatakan, jika sudah sepantasnya Walikota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan tanggapan terhadap masukan serta kritikan terhadap LKPj yang diberikan ke legislatif.“Saya sepakat de-

ngan permintaan anggota dewan itu. Bahkan, menurut saya, permintaan anggota dewan itu sangat perlu. Justru, kalau tidak ada jawaban Walikota atas LPKPj tersebut memunculkan tanda tanya besar. Ada apa dengan Walikota?” ungkap dia. Kamis (20/6).

PAW MUSYAFAK ROUF MOLOR

DPC PKB Menyiapkan Surat untuk Dewan SURABAYA – Molornya pembahasan Pergantian Antar Waktu (PAW) Musyafak Rouf disikapi tegas oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya, Syamsul Arifin. Bahkan, pihaknya tidak segan-segan akan membuat surat terbuka kepada warga Surabaya, apabila surat pengajuan PAW Musyafak Rouf, tidak segera direspon oleh unsur pimpinan DPRD Surabaya. “Kalau tidak ada itikad untuk segera merespon Surat PAW Musyafak Rouf. Kita akan membuat surat terbuka kepada seluruh warga Surabaya, untuk ditujukan kepada para pimpinan di DPRD Surabaya,” ungkap dia. Kamis (20/6). Dirinya menyayangkan, jika rapat Badan Musyswarah (Banmus) DPRD Surabaya yang membahas PAW Musysfak Rouf berakhir deadlock karena surat PAW tidak melalui Fraksi PKB (FPKB). Padahal, PAW tersebut mengacu pada surat teguran dari Gubernur Jatim serta keputusan yang telah dikeluarkan Mahkamah Konstitusi (MK). Artinya, lampiran surat dari F-PKB sudah tidak dibutuhkan. Hal ini beralasan, karena fraksi yang ada di lembaga parlemen merupakan kepanjangan tangan partai.“Mestinya jika sudah ada dua surat tersebut, surat dari fraksi sudah tidak diperlukan lagi,” tegas dia. Pria yang akrab di panggil Gus Syamsul ini memaparkan, jika sebenarnya dirinya sudah melakukan komunikasi dengan ketua

fraksi saat sebagaian besar anggota Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Surabaya menyatakan jika surat PAW Musyafak Rouf harus melalui fraksi terlebih dahulu. Namun, karena dirinya ingin memberikan pelajaran politik yang baik bagi warga, akhirnya rencana itu dibatalkan.“Nanti biar masyarakat yang menilai. Proses politik yang ada di DPRD Surabaya,” ujar dia. Dirinya menambahkan, berdasarkan tata tertib yang ada di DPRD Surabaya, untuk pelaksanaan PAW tidak ada klausul yang menyebutkan surat yang dikirim harus melalui fraksi terlebih dahulu. Oleh karena itu, jika surat yang ia kirimkan kembali tidak direspon, berarti keseriusan gubernur memberikan teguran patut dipertanyakan.“Saya melihatnya ada upaya menghambat. Apa memang ada sesuatu yang disengaja ditutup-tutupi,” heran dia. Dirinya juga menegaskan, jika pihaknya mendesak unsur pimpinan DPRD Surabaya untuk menerapkan tata tertib (tatib) prosedur pelaksanaan PAW anggota legislatif dengan benar. Hal ini beralasan, karena setiap kebijakan yang diambil oleh lembaga wakil rakyat harus berdasarkan Undangundang.“Perlu diingat, di DPRD setiap kebijakan harus selalu dilandasi dengan undang-undang. tidak ada, kebijakan yang diambil berdasarkan kebiasaan atau budaya,” pungkas dia. (wan)

Dirinya menambahkan, jika tujuan diberikannya hak jawab kepada Walikota sebenarnya memiliki banyak manfaat. Selain dapat dijadikan dasar anggota DPRD dalam pembahasan LKPJ pada masa berikutnya, warga Surabaya juga perlu tahu penjelasan Walikota terhadap LKPJ yang telah dibahas oleh DPRD Surabaya.“Pemerintah Kota itu kan bekerja demi rakyat dan untuk rakyat. Jadi sudah sepantasnya mereka dikasih tahu soal apa saja yang telah dikerjakan Walikotanya selama setahun sebelumnya. Ini penting dan tidak semestinya semua kegiatan Walikota dis-

embunyikan,” tambah dia. Mantan Ketua Komisi B DPRD Surabaya ini memaparkan beberapa poin yang perlu dijawab Walikota, diantaranya tentang masalah capaian serta alokasi anggaran yang tidak seimbang. Dirinya berharap, ketika ada kritikan Walikota juga bersedia memberikan jawaban.“Warga perlu banyak tahu soal LKPJ. Misalnya, bagaimana dengan adanya anggaran yang tidak terserap habis?. Kemudian, apa saja kegiatan pembangunan yang dilakukannya?. Bahkan, warga perlu tahu tentang program apa saja yang dijalankan

pemkot bisa melebihi target. Itu kan perlu dibedah. Tapi, kalau tidak dibedah, maka akan muncul pertanyaan dari masyarakat, ada apa dengan walikota?. Pasti nanti akan ada anggapan, anggaran pembangunannya besar, tapi hasil pembangunannya kecil,” papar dia. Sebelumnya, Ketua Pansus LKPJ Pemkot Surabaya tahun anggaran 2012, Blegur Prijanggono juga berharap jika setiap LKPJ yang diberikan ke lembaga legislatif, kemudian ditindak lanjuti dengan jawaban dari Walikota Surabaya.“Memang, ini adalah pengalaman pertama Komisi

BERANDA PERJUANGAN

B (pertekonomian) diserahi untuk membahas LKPj. Tapi, berdasarkan pengetahuan kami, Walikota tidak pernah memberikan jawaban apapun atas penilaian LKPJ-nya,” keluh dia. Dirinya menambahkan, tidak adanya hak jawab yang diberikan Walikota bisa jadi disebabkan Peraturan Pemerintah (PP) yang ada saat ini tidak mengharuskan kepala derah memberikan hak jawab terhadap LKPJ yang disampaikan. Dalam PP hanya disebutkan, kepala daerah hanya diminta memperbaiki LKPj yang telah dibahas oleh legislatif.“Itu saja bunyi di PP

itu,” tambah dia. Hal senada juga disampaikan Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya, Rio Pattiselanno. Dirinya meminta supaya Walikota mengikuti prosedur seperti yang diterapkan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Di mana dalam setiap LKPj yang disampaikan Gubernur Jatim, pasti ada tanggapan yang diberikan gubernur dalam forum rapat paripurna.“Saya berharap, Komisi B bisa memberikan perubahan itu. Jadi, setelah kita bahas kemudian Walikota menindaklanjutinya dengan tanggapan dalam forum paripurna,” harap dia. (wan/kas)

Menuju Grahadi untuk Jawa Timur Jempol

MH Said Abdullah Bersama “Jempolres”

BERJABAT TANGAN: Cawagub Jatim, Said Abdullah berjabat tangan saat bertemu tokoh Madura yang ada di Kab. Gresik.

JEMPOL: Cawagub Jatim, Said Abdullah saat di tengah-tengah “Jempolres”, Kab. Gresik.

SAKERA MADURA: Cawagub Jatim, Said Abdullah bertemu dan foto bersama dengan para tokoh Madura (berpakaian sakera) yang ada di Kab. Gresik.


LINTAS JATIM

11

JUMAT 21 JUNI 2013 NO.0143 | TAHUN II

JELANG PILGUB

Buruh Tuntut KPU Netral SURABAYA – Polemik dualisme dukungan partai dalam pencalonan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur memancing kaum buruh untuk turun jalan. Mereka meminta KPU agar bersikap netral dan sesuai dengan aturan dalam membuat penetapan calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur. Bahkan, buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) ini mengancam akan menggelar demo besar besaran di rumah pribadi Ketua KPU Jatim, jika diketahui KPU tidak bersikap netral dalam memutuskan pasangan calon. Hal tersebut diungkapkan saat puluhan buruh menggelar aksi di depan kantor KPU Jatim, Kamis (20/6) kemarin. Koordinator Aksi Setyo Winarto mengatakan aksi buruh ini sengaja dilakukan karena melihat proses pencalonan kepala daerah saat ini banyak dirundung masalah. “Jika dalam pencalonan saja menimbulkan masalah, kami yakin nantinya ketika memimpin akan menjadi masalah, kami tidak ingin pemimpin yang seperti itu. Untuk itu, butuh netralitas KPU dalam masalah ini,” kata Setyo. Setyo juga mengatakan bahwa SBSI akan terus berperan aktif dalam Pilgub Jatim, sebab hal itu sesuai dengan visi dan misi mereka. Dengan pelaksanaan Pilkada yang jujur dan tidak ada kecurangan, termasuk dalam proses pencalonan, maka akan kedepannya akan bisa menciptakan pemerintahan yang bersih dan membawa kesejahteraan pada masyarakat. Melalui aksi tersebut, SBSI juga ingin menunjukkan dukungan moril

bagi semua calon yang sudah mendaftarkan agar mereka tetap menjunjung tinggi proses hukum dan demokrasi. Mereka juga harus jujur dan mampu mengemban amanah rakyat. “Ketegasan KPU dalam memgambil putusan sesuai dengan aturan sangat diharapkan, sebab masalah ini rawan terjadi penyalahgunaan kewenangan. Kami akan terus memantau KPU,” tandasnya lagi. Sementara itu, Sekretaris KPU Jatim Jonathan Judianto mengatakan akan menampung semua aspirasi yang masuk. Baik itu dari masyarakat maupun dari akademisi. “Aspirasi itu akan kami sampaikan ke komisioner KPU untuk dijadikan pertimbangan dalam pengambilan putusan,” katanya. Dia juga menjelaskan bahwa sampai saat ini KPU belum mengambil keputusan. KPU baru berangkat ke Jakarta untuk melakukan verifikasi data perbaikan dari masing masing calon. Verifikasi itu rencananya dilakukan ke KPU Pusat dan juga ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Di kesempatan sama, Devisi Pencalonan dan Data Pemilih KPU Jatim Agus Mahfudz Fauzi membenarkan bahwa dia bersama komisioner KPU lainnya termasuk ketua KPU Jatim Andre Dewanto Achmad sedang berada di Jakarta untuk melakukan verifikasi. “Kami baru sampai Jakarta. Rencana awal, kami akan ke Kemenkumham dulu, terus ke KPU Pusat juga. Kemungkinan juga akan bertemu dengan DPP PPNUI dan PK,” katanya. (ara)

PAWAI BUDAYA: Sejumlah model dan penari beraksi saat mengikuti Pawai Budaya di kawasan Jalan Pahlawan Kota Madiun, Jatim, Kamis (20/6). Pawai Budaya yang digelar dalam rangka HUT Kota Madiun ke-95 yang diikuti ribuan peserta dari sejumlah sekolah dan instansi pemerintahan tersebut digelar untuk melestarikan keberagaman budaya di Indonesia.

ant/fikri yusuf

Rawan Jual-Beli Bangku Kosong SURABAYA – Tidak meratanya sebaran siswa yang telah melakukan registrasi saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) disinyalir banyak pihak rentan terjadi jual-beli bangku kosong. Artinya, transaksi jual-beli penerimaan siswa baru bisa saja terjadi, karena ada kemungkinan beberapa sekolah yang belum tercapai pagu penerimaan siswanya. Hal ini beralasan, karena sampai saat ini Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya masih enggan mengumumkan data sebaran siswa di sekolah kawasan atau yang dulu lebih dikenal dengan sebutan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Hal ini diungkapkan Sekretaris Dewan Pendidikan Jatim, Gempur Santoso. Dirinya mengakui, jika tidak tercapainya pagu penerimaan siswa

di beberapa sekolah kawasan akan menimbulkan praktikpraktik bisnis terselubung. Hal ini bisa dilakukan oleh sekolah bekerja sama dengan pihakpihak tertentu.“Hal itu bisa saja terjadi dan sangat rentan dimanfaatkan oknum-oknum tertentu, karena sampai sekarang Dispendik masih merahasiakan data sebaran siswa. Hal ini membuat masyarakat susah untuk memantau halhal tersebut,” ungkap dia.

Kamis (20/6). Dirinya menambahkan, jika alasan Dispendik Surabaya tidak mengumumkan data sebaran siswa karena alasan takut terjadi penumpukan siswa pada sekolah-sekolah tertuntu, mengingat sekolah kawasan adalah sekolah yang dulu pernah berlebel RSBI, maka pihaknya berharap status sekolah kawasan dihapus saja. Apalagi untuk masuk sekolah kawasan siswa harus mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA), yang akan menambah beban walimurid dan siswa, karena menurutnya, TPA dilakukan setelah siswa tersebut sudah diterima oleh pihak sekolah. “Menurut saya, sekolah kawasan memang tidak perlu. Apalagi ada TPA (Tes Potensi

Akademik) yang membuat bingung dan stres walimurid serta siswa. Alangkah baiknya, TPA ini dilakukan setelah murid tersebut diterima di sekolah,” tambah dia. Hal senada juga dituturkan oleh pengamat pendidikan dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Daniel M. Rosyd. Dirinya menyatakan, jika kebijakan untuk membentuk sekolah kawasan dirasa tidak perlu. Hal ini beralasan, karena jika Dispendik Surabaya memberikan predikat sekolah kawasan untuk beberapa sekolah, sama dengan membuka kembali kesenjangan mutu pendidikan saat ada RSBI.“Menurut saya itu tidak perlu ada. Sebab, sama saja memunculkan kembali

kesenjangan mutu antarsekolah. Sehingga, ada lagi semacam favoritisme terhadap sekolah-sekolah tertentu. Akhirnya nanti, akan ada beberapa sekolah yang tidak favorit malah sepi peminat karena hanya menumpuk di sekolah-sekolah kawasan,” ujar dia. Sepeti diketahui, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jalur sekolah kawasan telah ditutup beberapa hari yang lalu, yakni pada Rabu (17/6). Namun, hingga saat ini Dispendik Kota Surabaya belum mengumumkan sebaran siswa di sekolah kawasan. Padahal, dengan tidak diumumkannya data sebaran siswa disekolah kawasan dikhawatirkan banyak pihak akan terjadi jual-beli bangku kosong. (wan/kas)

PENDAFTARAN SNMPTN

KASUS SYIAH SAMPANG

Seratus Lima Calon Mahasiswa Unair Dicoret

PMII Jatim Sesalkan Relokasi Warga Syiah

SURABAYA Sebanyak 105 pendaftar SNMPTN yang lolos ke Universitas Airlangga akhirnya digugurkan. Dari total 2.534 yang diterima, hanya ada 2.429 yang telah mendapatkan kartu mahasiswa Unair. 105 pendaftar yang digugurkan itu tersebar di 33 jurusan. 94 diantaranya tidak melakukan daftar ulang (registrasi), dua tidak melakukan verifikasi keuangan. Dua calon mahasiswa lainnya melakukan verifikasi keuangan namun tidak membayar dan tujuh lainnya gagal di verifikasi pendidikan.

Menariknya, dari 94 calon mahasiswa yang tidak melakukan registrasi itu dua diantaranya berasal dari Jurusan Pendidikan Dokter. Hal ini cukup mengejutkan karena jurusan kedokteran Unair selama ini favorit dan diidam-idamkan calon mahasiswa. Karena itu adanya dua calon mahsiswa yang tidak registrasi ini cukup janggal. Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair Bagus Ani Putra menduga banyaknya calon mahsiswa yang tidak registrasi ini kemungkinan

mencoba peruntungannya di SBMPTN. “Barangkali mereka tidak puas dengan pilihannya. Atau mungkin karena terpengaruh orang lain sehingga akhirnya memutuskan tidak daftar ulang,” katanya. Terkait dua calon mahasiswa mahasiswa kedokteran yang tidak daftar ulang, Bagus belum bisa mengungkapkan penyebabnya. Terpisah, sebelumnya, peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sebanyak 2.053 dipastikan tidak lolos alias

gugur. Mereka adalah peserta yang tidak mengikuti ujian di hari pertama, Senin (18/6/2013) lalu. Humas SBMPTN Bekti Cahyo Hidayanto mengungkapkan dari 37.711 peserta yang mengikuti ujian hari pertama hanya 35.658 peserta. “2.053 peserta yang tidak lolos terdiri dari program sains dan teknologi (saintek) 867 peserta, program sosial humaniora (soshum) 777 peserta dan program campuran 409 peserta,” terang Bekti. Karena tidak mengikuti ujian hari pertama, secara

otomatis mereka tidak mendapat nilai tes potensi akademik (TPA) dan tes kemampuan dasar umum yang diujikan di hari pertama. Meski mereka hadir di ujian hari kedua, nilainya tidak akan bisa memenuhi syarat yang ditentukan. Bekti menduga ketidakhadiran ribuan peserta di hari pertama ini karena ada sebagian yang mengikuti daftar ulang SNMPTN (jalur undangan). Itu dimungkinkan karena daftar ulang SNMPTN bersamaan dengan seleksi tulis SBMPTN. (mag/kas)

NARKOTIKA

Mantan Manajer Penthouse Divonis 10 Tahun Penjara SURABAYA- Majelis hakim yang diketuai Wahyono menjatuhkan hukuman sangat ringan bagi bandar narkoba Warga Negara Asing (WNA) asal Fu Jian, Cina bernama Ye Xiao Ying. Terdakwa yang juga mantan manajer Penthouse (salah satu tempat hiuran malam,red) hanya divonis 10 tahun penjara oleh hakim PN Surabaya (20/6),kemarin. Dalam amar putusanya, Ketua Majelis Hakim Wahyono menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menyimpan dan memperjual belikan Narkoba. “Memutuskan, menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara dikurangi masa tahanan dan denda dua milyar rupiah subsidar empat bulan,” ujar Wahyono diakhiri ketok palu. vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum(JPU). Sebelumnya, JPU Eko Nugroho menuntut terdakwa dengan hukuman 11 tahun penjara. Terdakwa Ye Xiao Ying terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan subsidair ke-1 pasal 112 ayat 2 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dan

kedua pasal 62 UU RI No.5 Tahun 1997 tentang psikotropika dan ketiga pasal 197 ayat 1 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Saat persidangan, Xi Xiao Ying selalu menutup wajahnya dengan rambutnya tyang panjang, sesekali Ia terlihat mengusapkan airmatanya dengan sebuah tisu yang telah disiapkan oleh penterjemahnya. Atas Vonis itu, XI Xiao Ying belum menentukan sikap apakah akan melakukan perlawanan atau menerimanya, meski sebagian pihak menganggap putusan itu sangat ringan. Sebaliknya, Jaksa Eko Nugroho mengaku menerima putusan tersebut dengan dalih jika dirinya berhasil membuktikan dakwaannya. Untuk diketahui, Ye Xiao Ying yang bekerja sebagai Manager di Penthouse (tempat hiburan malam) itu dibekuk polisi Polrestabes Surabaya pada 20 Oktober 2012 lalu. Saat itu polisi menemukan modus peredaran narkoba yang dilakukan terdakwa dengan cara membuka klinik kesehatan tradisional Cina atau yang kerap disebut Traditional Chinese

kas/koran madura

MENUJU RUANG TAHANAN: Terdakwa Ye Xiao Ying terus menutupi wajahnya saat menuju ruang tahanan PN Surabaya didampingi Penterjemah dan Petugas dari Kejari Tanjung Perak, usai mendengarkan vonisnya, Kamis (20/6) kemarin. Medicine (TCM) di Jalan Dukuh Kupang Barat. Barang bukti yang dapat disita dari terdakwa adalah 384 butir pil ekstasi; 2.126 plastik kecil berisi ketamin seberat 1,3 kg; 233 butir pil happy five; 9 botol kecil berisi pil warna putih dan 0,5 kg sabu-sabu dalam bentuk kristal. Petugas juga menemukan 35

sachet Nutrisari yang sudah dicampur dengan bubuk Nutrisari. Diduga narkoba bubuk itu adalah ketamin yang sudah dihaluskan. Safe deposit boks berisi narkoba berhasil diungkap berawal saat Polisi mendapati surat tagihan safe deposit itu di rumah terdakwa. Safe deposit diambil dari Bank Pa-

nin dan setelah dibuka, polisi mendapati ribuan pil narkoba di dalamnya. Rinciannya adalah dua bungkus plastik berisi masing-masing 370 dan 550 butir pil ekstasi. Polisi juga menemukan 3.750 butir pil. happy five di dalam 15 ikat plastik. Apabila diuangkan, nilai pil-pil ini adalah Rp 2,6 miliar. (kas)

Fairouz Huda

Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur SURABAYA - Pengurus Kordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jatim Fairouz Huda mengaku prihatin diusirnya warga penganut aliran Syiah di Sampang yang terpaksa menerima kebijakan relokasi. Mereka diusir dari kampung halamannya hanya gara-gara berbeda aliran keyakinan. Sekitar pukul 14.30 WIB, Kamis (20/6), mereka terpaksa harus meninggalkan gedung Indoor GOR Sampang, tempat pengungsiannya selama 9 bulan, menuju tempat tinggal yang baru, di rumah susun Puspa Agro, di Sidoarjo. "Ini membuktikan bahwa nilainilai yang termaktub dalam fondasi ideologi kita dalam berbangsa, belum terpahami menjadi sebuah pemikiran, ucapan dan tindakan yang utuh oleh seluruh komponen bangsa ini, termasuk para penguasa yang tengah bercokol menikmati kekuasaannya," kata Fairouz Huda,Kamis (20/6),kemarin. Ia menegaskan, setiap warga negara sejatinya sudah dijamin konstitusi dalam menganut keyakinan masingmasing, termasuk menganut aliran Syiah. "Ini merupakan bagian dari hak konstitusional warga negara," ujarnya.

Dalam Pancasila dan UUD 1945, setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing. Karena itu, kata Fairouz, PMII Jatim mengajak masyarakat di Sampang, agar dapat hidup dengan penuh kedamaian dan saling menghargai perbedaan. Sebab, perbedaan itu merupakan sunnatullah, yang harus disikapi dengan cara dialog, bukan tindakan represif. Menurut amatan Fairouz, masyarakat Madura, termasuk Sampang selama dikenal religius dan toleran. Bukan hanya dengan Syi'ah, pemeluk agama selain Islam pun dapat hidup damai."Lalu kenapa saat ini kita harus marah dengan perbedaan apalagi sesama Islam? Bukankah sebagai umat Islam kita harus ramah dengan siapa pun?" tandasnya heran. Pria kelahiran Sumenep ini meminta pemerintah agar tidak absen dalam memberikan perlindungan terhadap warganya, terutama yang minoritas."Perbedaan keyakinan itu fitrah, jadi harus disikapi dan diletakkan dalam kerangka prinsip kemanusiaan universal," sambung Direktur Lembaga Kajian Strategis dan Opini Publik PMII Jatim, Abdul Hady JM. Ia menilai, relokasi bukan solusi yang bijak. Sebab, keinginan pengungsi Syiah Sampang adalah kembali ke kampung halamannya, bukan justru relokasi. "Ini berarti pemerintah sengaja mengamputasi mereka dari lingkungan sosialnya," katanya. Menurut Hady, pemerintah mestinya bertanggungjawab memfasilitasi sesama warga negara yang berkonflik demi rekonsiliasi sosial. "Sehingga tidak terjadi terus menerus tindas-menindas antar warga seperti ini," pungkasnya. (kas)


12

NASIONAL

JUMAT 21 JUNI 2013 NO.0143 | TAHUN II

KASUS KORUPSI ALKES

pantauan kami tidak ada anomali cuaca yang akan mempengaruhi ketersediaan pangan pokok,” paparnya. Di tempat terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah juga menyepakati untuk memberikan kuota impor daging sapi kepada Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) sebanyak 3.000 ton. Langkah pemerintah ini, kata Hatta, sebagai upaya menjaga stabilitas harga daging menjelang Ramadhan dan Lebaran tahun ini. “Bulog sudah ditanyakan soal kesiapannya dalam mengintervensi harga daging,” kata Hatta di kantornya, Jakarta, hari ini. Hatta menambahkan, harga komoditas lainnya memang mengalami kenaikan menjelang Ramadhan, tetapi masih berada pada taraf yang wajar. Pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok kita cukup, stabilitas harga terjaga,” tegasnya.

Sutrisno Bachir Sering Lupa Saat ditanya Hakim JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir disindir Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (KPK) karena sering menjawab lupa saat diperiksa sebagai saksi dalam kasus pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan, Kamis (20/6) di Pengadilan Tipikor Jakarta. Saat diperiksa, Sutrisno Bachir berulang kali menjawab lupa ketika ditanya hakim mengenai transfer duit Rp 1,4 miliar. Hakim pun kesal dan menyindirnya. “Banyak orang ke sini jadi lupa,” sindir hakim anggota I Made Hendra dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor. Sutrisno langsung menanggapi. “Insya Allah, saya bukan orang yang gara-gara dipanggil ke sini jadi lupa,” katanya. Sindiran ini bermula karena Sutrisno mengaku lupa dengan duit Rp 1,2 miliar yang dikirim Nuki Syahrun ke rekening perusahaannya PT Selaras Inti International. Dalam berita acara pemeriksaan di KPK, Sutrisno menyebut uang itu sebagai investasi Nuki yang juga adik iparnya. Tapi di persidangan Sutrisno menyebut transfer tersebut sebagai pengembalian pinjaman Nuki. “Rp 1,2 miliar itu investasi atau pengembalian pinjaman?” tanya hakim. “Menurut direksi saya itu pengembalian pinjaman,” jawab Sutrisno. Hakim ketua Nawawi Ponolango juga bertanya ke Sutrisno mengenai keterangannya yang berbeda. “Yang mana keterangan Anda yang benar, di BAP apa di sini?”. Sutrisno kembali menyebut duit Rp 1,2 miliar sebagai pengembalian utang. Sutrisno menerima transfer uang 2 kali dari Yurida Adlaini, karyawan Sutrisno Bachir Foundation atas permintaan Nuki. Uang Rp 225 juta dikirim ke rekening pribadinya, sedangkan Rp 1,2 miliar dikirim ke

rekening perusahaannya PT Selaras Inti Internasional. Nuki dalam persidangan Senin (17/6) lalu mengakui, duit yang dikirim berasal dari fee yang diterima Nuki dari pengurusan penyediaan alat kesehatan X-ray dalam pengadaan alkes di Kemenkes. Hanya saja Sutrisno tidak tahu kalau dana yang dikembalikan adik iparnya itu berasal dari dana pengadaan alat kesehatan. Yang dia tahu adalah bahwa Nuki mengembalikan utangnya. “Ini kan pengembalian utang, bahwa itu Nuki dari hasil bisnis alkes saya nggak tahu,” kata Sutrisno yang digantikan oleh Hatta Radjasa sebagai ketua umum. Sutrisno menerangkan, Nuki yang juga bekerja di Sutrisno Bachir Foundation memiliki utang Rp 3 miliar. Pinjaman ini diajukan ke direksi PT Selaras Inti Internasional. Utang kemudian dikembalikan Nuki dalam 2 tahap. Pertama Rp 225 juta ke rekening pribadi Sutrisno dan Rp 1,2 miliar ke rekening PT Selaras. Dia pun tidak tahu detil peminjaman dan pengembalian uang ini karena hal ini diurus direksi. “Dana pribadi atau perusahaan yang mengelola board of director, makanya saya betul lupa detailnya,” tutur dia. Dalam perkara ini, mantan Direktur Bina Pelayanan Medik Kemenkes Ratna Dewi Umar didakwa melakukan korupsi pengadaan alkes pada tahun 2006 dan 2007. Kasus ini mengakibatkan kerugian keuangan negara Rp 50,477 miliar dari empat pengadaan. (gam/aji)

ant/adeng bustomi

RENCANA IMPOR SAPI. Guna menjaga stabilitas harga daging sapi di pasaran, pemerintah berencana mengimpor sapi bakalan pada Juni-Juli 2013 sebanyak 45 ribu ekor. Rencana ini tidak terlepas dari tingginya harga daging sapi dan pemenuhan kebutuhan menjelang Ramadhan tahun ini

Pemerintah Berencana Impor 45 Ribu Sapi JAKARTA-Guna menjaga stabilitas harga daging sapi di pasaran, pemerintah berencana mengimpor sapi bakalan pada Juni-Juli 2013 sebanyak 45 ribu ekor. Rencana ini tidak terlepas dari tingginya harga daging sapi dan pemenuhan kebutuhan menjelang Ramadhan tahun ini. Menurut Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, sejauh ini sebagian besar harga kebutuhan pangan masih terbilang aman, hanya daging sapi yang masih berharga tinggi. “Yang sudah kami sikapi adalah daging. Akan ditingkatkan pasokannya. Akan didatangkan 15 ribu ekor se-

belum akhir Juni dan 30 ribu ekor sebelum akhir Juli,” kata Gita di Jakarta, Kamis (20/6). Gita mengatakan, impor sapi tersebut sebagai langkah antisipatif dari pemerintah untuk memenuhi peningkatan kebutuhan daging pada Ramadhan dan Lebaran 2013. “Yang diimpor sapi baka-

lan, supaya harganya jangan sampai mahal seperti dulu,” ujarnya. Dia mengatakan, keinginan pemerintah untuk mendatangkan sapi bakalan merupakan upaya untuk mengganti stok sapi siap potong yang dimiliki peternak lokal. Nantinya, jelas Gita, sapi bakalan impor itu masih harus melewati tahap penggemukan sebelum di lempar ke pasar. “Untuk pasokan bahan makanan lainnya, kami akan memanggil semua pelaku usaha agar tidak terjadi penimbunan, spekulasi atau ak-

tivitas lain yang tidak baik,” kata Gita. Lebih lanjut Gita menybutkan, berdasarkan pemantauan Kementerian Perdagangan di sejumlah pasar, harga produk pangan lainnya mengalami kenaikan 2-4 persen dan masih dalam kategori aman dan terjaga stabilitasnya. Beberapa harga pangan yang naik itu antara lain, tomat, bawang merah dan bawang putih, telur ayam dan wortel. “Kami juga berharap akan lebih peka ke depan, soal kemungkinan akan terjadinya anomali cuaca. Sejauh ini

DAFTAR CALEG SEMENTARA

HASIL AUDIT BPK

JAKARTA-Setelah resmi mengumumkan nama-nama serta profil Daftar Calon Sementara (DCS) anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota tahun 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mendapatkan tanggapan masyarakat terhadap para calon wakil rakyat itu. Sampai saat ini, KPU telah mengantongi 20 Caleg yang diadukan kasusnya oleh masyarakat. “Sekitar 20-an caleg di DCS yang sudah dilaporkan masyarakat,” kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Kamis,(20/6). Seperti diketahui, KPU menerima tanggapan masyarakat yang disampaikan secara tertulis pada 14 s/d 27 Juni. Tanggapan ini terkait dengan pemenuhan administrasi syarat calon. KPU kemudian akan melakukan pencermatan kembali dan mengklarifikasi kepada calon anggota DPR melalui partai politik pada setiap tingkatan. Tangapan terhadap calon Anggota DPR agar disampaikan kepada Ketua KPU Cq. Ketua Pokja Pencalonan, Jl. Imam Bonjol 29, Jakarta Pusat. Sedangkan taggapan untuk calon anggota DPRD Provinsi dapat disampaikan kepada Ketua KPU Provinsi di masing-masing provinsi. Dan tanggapan terhadap calon anggota DPRD Kabupaten/ kota agar disampaikan kepada Ketua KPU Kabupaten/Kota di wilayahnya. Menurut Ferry, aduan masyarakat terhadap sekitar 20 orang caleg ini bentuk partisipasi masyarakat. Karena masyarakat diberikan hak untuk menyampaikan penilaian terhadap calegnya. “Saat ini nama-nama dan aduannya sedang direkap bagian sekretariat,” tegasnya

J AKARTA-Peny a l ura n dana bantuan sosial (bansos) rawan diselewengkan, terutama oleh partai politik untuk kepentingannya sendiri. Indonesia Budget Center (IBC) mensinyalir sekitar Rp1,9 triliun dana bansos yang mengendap di rekening kementerian. “Hasil audit BPK menunjukkan masih ada di rekening kementerian dan belum sampai ke penerima bansos,” kata peneliti IBC, Roy Salam dalam diskusi “Bansos, Bantuan Politik Parpol” di Jakarta, Kamis,(20/6). Data IBC menyebutkan tren alokasi dana hibah dan bansos setiap tahun di desain meningkat menjelang pemilu. Pada 2009, dana bansos dalam APBN Perubahan 2009 mencapai Rp 74,93 triliun. “Bertambah sekitar 52 persen atau sebesar Rp 25,52 triliun dibandingkan bansos tahun 2007 sebesar Rp 49,41 triliun,” kata Roy. Sementara menjelang pemilu 2014, dana bansos dalam APBN terus bertambah jumlahnya. Pada UU APBN 2011 dana bansos sebesar Rp 59, 18 triliun, lalu bertambah Rp 18,63 triliun atau 31 persen menjadi Rp 77,81 triliun pada APBN Perubahan 2011. Sedangkan dana bansos pada UU APBN 2012 awalnya hanya sebesar Rp 43,76 triliun lalu bertambah 87 persen menjadi Rp 82,03 triliun. Dana bansos tahun ini, dalam UU APBN 2013 ditetapkan sebesar Rp 69,61 triliun atau lebih tinggi dua persen sampai dengan 59 persen dibandingkan alokasi bansos pada UU APBN dua tahun sebelumnya. “Karena pada bansos APBN Perubahan 2013, berkisar antara Rp 91,19 triliun sampai dengan Rp 139,17 triliun,” kata Roy.

Baru Dua Puluh Caleg Dilaporkan Berkasus

Namun demikian, Ferry mengaku, tak semua caleg mau dibuka profilnya kepada public. Sehingga KPU tidak mempublikasikan profil yang bersangkutan. “Ada caleg yang biodatanya tidak bersedia ditampilkan,” tegasnya KPU tidak menjabarkan alasan keengganan sang caleg ditampilkan profilnya dalam website KPU. Namun hal itu mengakibatkan publik tak mengetahui profil sang caleg. Padahal profil sangat penting untuk menjadi pertimbangan masyarakat dalam memilih. “Menurut Undang-Undang Keterbukaan Informasi, untuk (publikasikan) biodata harus ada persetujuan yang bersangkutan. Tapi sebagian besar mau,” terangnya

Mantan Ketua KPU Jawa Barat itu menyerahkan kepada masyarakat untuk menilainya terhadap caleg yang tak mau profilenya dipublikasikan. “Masyarakat bisa menilai (mengapa tak mau dipublikasikan),” ucapnya Kritisi Validitas Sementara itu, Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), M Afifuddin menjelaskan, masyarakat bisa mengkritisi validitas syarat administrasinya seperti keabsahan ijazah, lewat Posko ini. “Masyarakat juga bisa memberikan integritas calon anggota DPR, DPD, dan DPD. Juga soal pemenuhan keterwakilan 30 persen perempuan di setiap daerah pemilihan,” ujar Sedangkan, Deputi JPPR,

Masykuruddin Hafidz mengungkapkan temuannya, yakni mayoritas domisili caleg 35 % atau 2.100 caleg DPR RI di seluruh Indonesia berasal dari Jakarta. “Dari total 6.550 daftar calon sementara DPR RI yang diumumkan oleh KPU, ditemukan sebanyak 2.301 calon atau 35% tinggal atau beralamatkan di Jakarta,” ungkapnya Data tersebut termasuk dengan Dapil DKI Jakarta. Menurut Masykurudin, dari temuan tersebut Partai Demokrat mempunyai calon asal Jakarta yang paling banyak yaitu sebanyak 266 calon. “Diikuti oleh Partai Golkar 251 calon, Partai Hanura 249 calon, PDIP 216 calon, Partai Gerindra 198 calon, PAN 188 calon, PPP 181 calon, PKPI 181 calon, PBB

176 calon, Partai Nasdem 159 calon, PKB 155 calon dan PKS 81 calon,” terangnya Sementara jika tidak dimasukkan Dapil DKI Jakarta, maka diketahui sebanyak 2.100 calon atau 32% caleg sementara yang tinggal atau beralamatkan di Jakarta justru mencalonkan di daerah pemilihan luar Jakarta. “Dari jumlah temuan tersebut Partai Demokrat mempunyai calon paling banyak yaitu 248 calon dari seluruh total daftar calonnya, diikuti oleh Partai Golkar 234 calon, Partai Hanura 230 calon, PDIP 202 calon, Partai Gerindra 186 calon, PAN 174 calon, PKPI 164 calon, PPP 160 calon, PBB 160 calon, Partai Nasdem 141 calon, PKB 136 calon dan PKS 65 calon,” imbuhnya. (gam/cea)

Bulog Siap Sementara itu, Direktur Utama Bulog, Sutarto Alimoeso mengaku Bulog siap menindaklanjuti penugasan impor sapi untuk menjaga pasokan dan stabilitas harga daging sapi. Namun, lanjut dia, kegiatan importasi baru bisa dilaksanakan setelah keluar perizinan dari kementerian terkait. “Rekomendasi harus keluar dari Menteri Pertanian (Suswono). Setelah itu keluar, lalu Surat Persetujuan Impor dari Menteri Perdagangan (Gita Wirjawan),” kata Sutarto sembari berharap agar harga daging bisa ditekan pada kisaran Rp5075 ribu per kilogram. Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Herman Khaeron mengatakan, rencana Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengimpor daging sapi dari Australia dan Selandia Baru juga untuk menstabilkan harga daging. “Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri dipastikan permintaan akan meningkat,” kata Herman. (gam/bud)

Dana Bansos Rp1,9 T Masih “Nyangkut” Hal itu sama dengan peningkatan dana bansos di setiap kementerian akan meningkat 17,6 persen. Menurut dia, dana bansos amat mudah diakses oleh parpol. Pasalnya, dari seratusan kementerian/lembaga terdapat lebih dari sepuluh kementerian/lembaga yang terafiliasi langsung dengan parpol. Hal ini memungkinkan parpol memainkan dana bansos yang dimiliki kementerian/lembaga.“Dana-dana seperti ini sangat rentan karena dari proses perencanaannya sudah bermasalah dalam sisi hukum,” kata Roy. Dia menjelaskan, selama ini, politik anggaran yang dijalankan DPR lebih kepada menjawab pragmatisme parpol itu sendiri. Baik itu sumbangan kepada parpol daripada ke publik. “Pasca reformasi hingga sekarang, politik anggaran belum terkait kebijakan kepada rakyat. Parpol lebih mendorong programprogram yang sifatnya pencitraan tanpa adanya alokasi anggaran yang jelas. Bahkan, alokasi anggaran juga sifatnya lebih pada peningkatan kesejahteraan anggota DPR,” kata Roy. Menurut dia, Dana Bansos sejak 2007-2013, berjumlah sekitar Rp 400 triliun menyebar di 20 kementerian. Angka ini jauh lebih besar dibanding dana transfer daerah yang berjumlah Rp 300 triliun. Namun, publik tidak tahu untuk apa dan kemana dana itu disalurkan. Besar dugaan, dana yang menyebar di 10 kementerian yang dipimpin partai politik dan 10 yang non-partai politik itu, dipakai untuk kepentingan partai politik menjelang Pemilu 2014. (gam/cea/abd)


EKONOMI

13

JUMAT 21 JUNI 2013 NO.0143| TAHUN II

BANK INDONESIA

BI Perkirakan Nilai Tukar Rupiah di 2014 Setara Rp 9.500

KULIAH UMUM KEWIRAUSAHAAN. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (kiri) bersama Wakil Mendikbud Musliar Kasim (kedua kiri) dan Dirut Bank Mandiri Budi G. Sadikin (ketiga kiri) berbincang dengan sejumlah mahasiswa peserta National Lecturer Series (NLS) 2013 seri pertama di Gedung Kemendikbud, Jakarta. NLS yang digelar Bank Mandiri itu merupakan rangkaian program kuliah umum kewirausahaan guna menciptakan pewirausaha tangguh untuk mendorong peningkatan perekonomian Indonesia.

Pertumbuhan Ekonomi 2014 Menggeliat JAKARTA-Bank Indonesia (BI) dan pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2014 meningkat dibanding 2013. Hal ini ditopang semakin membaiknya kinerja ekonomi global dan domestik. “Pada 2014, kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan meningkat menjadi 6,4-6,8 persen, dibandingkan asumsi pertumbuhan ekonomi 2013 yang sebesar 6,3 persen,” kata Gubernur BI, Agus Martowardojo saat rapat kerja Komisi XI DPR membahas RAPBN 2014 di Jakarta, Kamis (20/6). Menurut Agus, perkiraan batas atas angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2014 tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi global. Saat ini kata dia, kinerja positif dari eksternal, terutama membaiknya ekonomi Amerika Serikat (AS) dan ekonomi China. “Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi secara maksimal maka perlu adanya dorongan yang lebih kuat untuk meningkatkan kinerja ekspor, agar mampu memperluas pasar,” jelas dia. Kendati demikian, Agus mengaku, kinerja ekonomi domestik akan berjalan lebih lambat. Namun masih bisa

menyentuh angka 6,3 persen. “Perlambatan ekonomi ini juga dipengaruhi oleh situasi global yang belum solid dan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi,” ucap dia. Positifnya pertumbuhan ekonomi juga disampaikan Menteri Keuangan (Kemenkeu), Chatib Basri. Namun angka target pertumbuhan ekonomi versi pemerintah berbeda dengan BI. Chatib menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia ditahun 2014 berada dirange 6,46,9 persen. Angka ini kata dia akan dimasukkan dalam asumsi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014. Dia yakin, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2014 tetap tinggi. Hal ini didorong potensi perbaikan pertumbuhan ekonomi global yang nantinya berdampak kepada pertumbuhan ekonomi nasional. “Kita melihat forecast ekonomi

global ditahun 2013 akan sebesar 3,3 persen tetapi di 2014 diperkirakan akan membaik jadi 4 persen. Tentu hal ini implikasinya kepada pertumbuhan volume dunia”, kata Chatib. Dengan dampak kepada volume itu, maka volume pertumbuhan dunia dari 3,6 persen bisa menjadi 5,3 persen pada 2014. Meski belum berada diangka yang aman, namun demikian akan ada kecendrungan membaik, yang akhirnya ada dampak kepada pertumbuhan ekonomi nasional. “Dari 3,6 persen jadi 5,3 persen pada 2014. Belum normal. Kalau normal itu 6 persen. Bahkan, akan ada harapan juga ekspor di 2014 akan lebih baik dibandingkan pada 2013, dengan didukung perbaikan perekonomian dunia “, kata Chatib Di sisi lain, Chatib juga menyebut bahwa Pemerintah menargetkan pada tahun 2014 tingkat inflasi sebesar 4,5±1 persen, dan Surat Berharga Negara (SBN) dirange 4,5 persen hingga 5,5 persen. Untuk menstabilkan inflasi sendiri, Chatib menjelaskan bahwa Pemerintah akan berupaya menjaga ketersediaan

Kritik Sementara itu, anggota Komisi XI DPR, Melky Mekeng mengeritik asumsi makro RAPBN 2014 yang disampaikan pemerintah. Menurut dia, APBN P 2013 hanyalah intrumen politik menyenangkan rakyat. Pasalnya, angka asumsi 2014 ini berbeda total pada saat membahas APBN P 2013. “Apa memang demikian, ekonomi di dunia ini cepat berubah? Lucu ini, APBN kita hanya angka main-main saja karena kebutuhan. Pada 20 Mei, pemerintah mengajukan pokok-pokok kebijakan fiskal 2014, harus dibahas untuk dilengkapi oleh Bappenas dan RUU APBN 2014 yang dibahas pada Agustus, tonjolkan semua positif. Bisa langsung menaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi,” ujar Mekeng. Mekeng mengaku heran dengan asumsi pemerintah ini karena beberapa waktu lalu, pemerintah memperlihatkan angka yang negatif. Tetapi anehnya, sekarang data-datanya justru positif. “Saya kira, ini sebuah drama yang sulit diterima alurnya,” sindir dia. (gam/ bud)

Pembayaran Pajak Bisa Pakai Mata Uang Asing

Serikat, Sosialisasi yang bertempat di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak disampaikan bahwa Wajib Pajak dapat menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat setelah mendapatkan izin dari Men-

teri Keuangan, kecuali bagi Wajib Pajak dalam rangka Kontrak Karya (KK) atau Wajib Pajak Kontrak Kerja Sama (KKS). Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Kismantoro Petrus mengatakan Wajib Pajak KK dan KKS yang sejak pendiriannya menyeleng-

harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi,” imbuh dia. Sementara itu, terkait dengan inflasi 2013 pasca kenaikan harga BBM, Agus memperkirakan angka inflasi akan berada di level 7,7 persen atau berada di atas perkiraan inflasi pemerintah yang sebesar 7,2 persen. “Peningkatan inflasi ini terutama karena pengaruh penyesuaian harga BBM bersubsidi. Namun, kami melihat inflasi 2013 masih berpeluang 7,2 persen,” ujar Agus. Dia menjelaskan, target inflasi lebih rendah dari 7,2 persen bisa dicapai, apabila BI dan pemerintah bisa mengoptimalkan penerapan sejumlah kebijakan yang mampu menjadi stimulus moneter dan fiskal. Agus berharap, pemerintah bisa memitigasi dampak kenaikan harga BBM bersubsidi, seperti pengendalian harga pangan, pasokan pangan dan menekan kenaikan tarif angkutan umum. “BI juga akan menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah. BI akan melanjutkan penguatan moneter dan melaksanakan bauran, termasuk bauran kebijakan makroprudensial,” tutur dia Intensif Sementara

itu, pemer-

intah meningkatkan intensitas koordinasi dengan BI sebagai langkah antisipatif dampak buruk dari kebijakan The Federal Reserve terhadap ekonomi Indonesia. “Saya kira sekarang ini kita harus terus siaga, karena pernyataan dari The Fed ini akan ada tanggapan dari market di seluruh dunia,” kata Mentri Keuangan, Chatib Basri di Jakarta, Kamis (20/6). Menurut dia, kordinasi ini sangat penting ditengah isu penghentian kebijakan quantitative easing (QE) yang akan dilakukan The Fed. Sebagaimana diketahui, Chairman The Fed, Ben Bernanke mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengerem kebijakan QE, mengingat sejauh ini perekonomian Amerika Serikat sudah lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian, lanjut Chatib, sinyalemen dari The Fed tersebut telah menyiratkan bahwa kebijakan QE oleh bank sentral AS tersebut akan dihentikan. Kondisi ini. “Makanya tadi pagi kami sudah berkoordinasi dengan Bank Indonesia. Mungkin akan ada tekanan-tekanan terhadap pasar finansial, tetapi Bank Indonesia bersama pemerintah sudah siap mengantisipasinya,” papar Chatib. (gam/bud)

pangan kepada masyarakat.

PAJAK

JAKARTA-Direktorat Jenderal Pajak menyelenggarakan “Sosialisasi Pembayaran PPh Non Migas dalam Mata Uang Asing” dalam rangka memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak yang menggunakan pembukuan dalam Bahasa Inggris dan menggunakan satuan mata uang Dollar Amerika

JAKARTA-Kinerja neraca perdagangan Indonesia (NPI) pada 2013 diperkirakan membaik. Positifnya kinerja NPI ini bisa mengerek penguatan nilai tukar rupiah pada 2014 ke kisaran 9.500-9.700 per dollar Amerika Serikat (AS). “Nilai tukar 2014 antara lain akan dipengaruhi neraca perdagangan Indonesia yang diperkirakan akan lebih baik dibandingkan 2013,” kata Gubernur BI, Agus Martowardoyo di Gedung DPR Jakarta, Kamis (20/6). Menurut Agus, transaksi modal dan finansial akan mencatat surplus yang lebih besar, sehingga akan mampu menekan defisit transaksi berjalan. Kondisi ini, tidak terlepas dari perkiraan akan membaiknya perekonomian global yang ditopang perekonomian domestik yang lebih kuat. “Berbagai upaya pendalaman pasar valuta asing akan terus kami tingkatkan, sehingga bisa memberi kontribusi bagi penguatan rupiah di 2014,” ucap dia. Bahkan, lanjut Agus, BI juga memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah di 2013 bisa berada pada kisaran 9.5009.700 per dollar AS, karena diproyeksikan neraca pembayaran Indonesia membaik di semester II-2013 ini. “Hal ini tentu ada juga dukungan dari pengaruh positif penyesuaian

garakan pembukuan dengan menggunakan Bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat (US Dollar) wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis ke Kantor Pelayanan Pajak tempat wajib pajak terdaftar paling lambat 3 (tiga) bulan sejak tanggal pendirian. Menurut Kismantoro, Wajib pajak tersebut diatas menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Wajib Pajak Badan dan pembayaran pajaknya dengan menggunakan mata uang US Dollar. Demikian juga, dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang diterbitkan DJP apabila ada pemeriksaan terkait WP tersebut, juga akan menggunakan mata uang US Dollar. Pembayaran pajak dan pembayaran dalam rangka SKP dengan mata uang US Dollar tersebut dapat dilakukan melalui Bank Persepsi Yang Ditunjuk Menerima Mata Uang Asing (BPMUA), apabila pembayarannya dilakukan dengan metode konversi rupiah dapat dilakukan melalui bank persepsi lainnya “Pajak penghasilan ( PPh) yang dapat dibayar dengan mata uang Dollar Amerika adalah hanya PPh Pasal 25, PPh Pasal 29, dan PPh Final yang dibayar WP sendiri,” kata dia. (gam)

HALO BCA TERIMA PENGHARGAAN. Presdir PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja (kanan) menerima penghargaan Grand Champion Award dari Chairman Indonesia Contact Center Association (ICCA) Andi Anugrah pada seminar nasional Contact Center 2013 di Jakarta. BCA melalui unit kerja pusat informasi dan layanan pengaduan nasabah Halo BCA menerima 30 penghargaan kategori The Best Contact Center Indonesia. BCA juga memperoleh 6 medali emas dalam Contact Center World APAC (Asia Pasifik) di Singapura pada 3-7 Juni 2013.

PNPM Tak Efektif

Sekedar Menghamburkan Utang Luar Negeri JAKARTA-Anggota Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan Dolfie OFP mengritik Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) di RAPBN 2014. Menurut Dolfie, program ini tidak efektif dan malah menciptakan pimpinan proyek baru di tingkat desa. “Saya ingin mendapatkan klarifikasi, apakah PNPM Mandiri ini menggunakan utang luar negeri? Berapa jumlahnya dan sampai kapan berakhir program utang luar negeri untuk program PNPM ini. Karena efektifitasnya tidak jelas,” tegas Dolfie disela-sela rapat kerja Komisi XI dengan Pemerintah untuk membahas pokok-pokok kebijakan fiskal dan makro ekonomi RAPBN 2014, Kamis (20/6). Hadir dalam raker Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana, Gubernur BI Agus Martowardojo, dan Kepala BPS Suryamin. Dia mengatakan, program PNPM ini tidak tepat sasaran. Bahkan sekedar menghamburkan utang luar negeri. Di sejumlah daerah, program PNPM ini hanya sebatas membuat tangki air dan bangunan pertemuan. Hal ini justru melahirkan pencari proyek baru didaerah. “Tetapi apa benefit proyek itu bagi masyarakat tidak jelas. Padahal, sumber pembiayaannya dari utang luar negeri,” kata dia. Menurut Dolfie, PNPM

Mandiri yang diperuntukkan kepada masyarakat, tidak jelas apa programnya. Padahal di luar negeri, kata Dolfie, program seperti PNPM ini telah menjadi model pengentasan kemiskinan. “Tetapi di Indonesia tidak, malah di tingkat pelaksanaannya, hanya melahirkan objek proyek baru,” ujarnya. Dolfie juga menyatakan, penjelasan pemerintah terkait pokok-pokok kebijakan fiskal RAPBN 2014 ini, masih belum mencerminkan program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya di 181 kabupaten tertinggal. Misalnya dalam masalah infrastruktur dasar dan konektifitas nasional, itu belum diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Bagaimana akan meningkatkan kesejahteraan rakyat? Dimana program untuk 181 kabupaten tertinggal itu?” legislator PDI Perjuangan ini mempertanyakan pemerintah. Selain itu, Dolfie juga mempertanyakan rencana bantuan langsung masyarakat (BLM) ke setiap kecamatan sebesar Rp 3 miliar per Kecamatan. “Saya ingin mendapatkan penjelasan dari pemerintah soal BLM ini karena ini program baru,” jelas dia. Sementara itu, Menteri Dalam Negeri H Gamawan Fauzi menjamin PNPM Mandiri Perdesaan, tidak akan terganggu hajatan nasional Pemilu 2014. Program pemberdayaan masyarakat ini telah didesain untuk

dilaksanakan dengan lancar hingga 2014. “Saya jamin PNPM Mandiri Perdesaan akan terus berlangsung sampai 2014. Tapi untuk setelah 2014, ya bagaimana presidennya nanti. Maka dari itu masyarakat terus saja berkarya dan berencana bagi desanya,” kata Mendagri beberapa waktu lalu. Menurut dia, PNPM Mandiri Perdesaan Indonesia telah dijadikan proyek percontohan di banyak negara dunia ketiga. Hal ini karena tingkat keberhasian dan partisipasi masyarakat yang tinggi. Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana memaparkan, bahwa salah satu fokus pemerintah pada 2014 adalah pembangunan infrastruktur untuk peningkatan investasi, khsususnya terkait dengan proyek pembangunan yang ada di MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi). “Itu untuk memperkuat investasi, seperti penyediaan irigasi dan infrastruktur guna menopang ketahanan pangan yang tidak hanya beras,” kata Armida. Dalam RAPBN 2014, pemerintah mengusulkan untuk pertumbuhan ekonomi di kisaran 6,4-6,9 persen, inflasi 3,5-5,5 persen, suku bunga SPN tiga bulan 4,5-5,5 persen, nilai tukar rupiah Rp 9.6009.800, ICP 100-115 dolar AS, lifting minyak 910-930 ribu/ barel, dan lifting gas 12401325 ribu/ barel. (gam/abd)


14

TAPAL KUDA

JUMAT 21 JUNI 2013 NO.0143| TAHUN II

BAHAN BAKAR MINYAK

Warga Berebut Beli BBM

BENTROK, Puluhan massa memaksa menerobos barigade polisi dan pagar berduri untuk masuk ke Sekretariat KPU Kota Probolinggo.

Demo Pemilukada Bentrok PROBOLINGGO – Ratusan massa sejumlah lembaga sosial masyarakat (LSM) terlibat bentrok dengan polisi di depan pintu masuk sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo, Kamis (20/6).

Bentrok ratusan massa anggota LSM Lira, Garda Lacak, Abdi Bangsa, dan Ormas Pemuda Pancasila (PP) berlangsung hampir satu jam. Kericuhan diawali, saat massa memaksa mendobrak barigade polisi yang berkekuatan satu satuan setingkat kompi (SSK) dari Polres Probolinggo Kota dengan memakai mobil Pick Up yang mengangkut sound syistem. Gagal dengan upaya itu, massa kemudian merangsek masuk dengan mendorong barikade polisi. Aksi saling dorong akhirnya tak dapat dihindari lagi. Kedua belah pihak nyaris terlibat baku hantam. Massa terus memaksa masuk dan meminta polisi untuk membuka pagar kawat berduri yang menghalangi pintu masuk sekretariat KPU Kota Probolinggo. Kapolres Probolinggo Kota, AKBP. Tulus Ikhlas Pamuji yang berada di tengah-tengah keributan itu berupaya melakukan negosiasi dengan para pendemo. Akhirnya disepakati

sejumlah perwakilan pendemo diijinkan menemui Ketua dan Anggota Komisionaris KPU Kota Probolinggo. Dalam dialog diruang pertemuan KPU Center, perwakilan massa sempat menyampaikan aspirasinya. Namun tak lama kemudian, Arman Kacung, salah seorang perwakilan pendemo tiba-tiba menggebrak meja Komisioner KPU Kota Probolinggo. “Kami datang bukan untuk menyampaikan aspirasi, tapi protes pada KPU Kota Probolinggo karena tidak jalankan proses pemilukada. Kerjanya KPU cuma bekerja sendiri,”teriak Arman Kacung. Tak puas, Arman Kacung, mempermasalahkan soal proses dan tahapan DP4, DPS, DPT tidak sesuai dengan Undang-Undang yang telah ditetapkan. “Ini rawan konflik, walaupun pendaftaran tidak maksimal dan KPU dirasakan tidak adil. DPS tidak diberikan kepada pihak RT dan RW. Indikasi ada stimulan pencurian suara DP4, selama enam

bulan dikerjakan ditemukan adanya pemilih yang mati, dan pindah,”katanya. Usai menyampaikan aspirasinya, keributan kembali terjadi. Sepuluh orang perwakilan pendemo mengamuk dan menghujat seluruh komisionaris KPU Kota Probolinggo. Polisi kemudian melerai dan mengamankan seorang perwakilan pendemo untuk membawanya keluar ruangan. Seluruh perwakilam pendemo akhirnya menyingkir, namun sejumlah massa masih sempat petugas dari luar pagar halaman. Perwakilan pengunjuk rasa, mengatakan kehadiran ratusan massa anggota sejumlah LSM dan ormas itu hendak memprotes kinerja KPU Kota Probolinggo yang dianggap tidak transparan. Mereka juga mempertanyakan keberadaan 8000 jiwa yang masuk daftar pemilih sementara (DPS). Menyikapi hal itu, Ketua KPU Kota Probolinggo, Sukirman WHP, mengungkapkan pihaknya sebenarnya berterima kasih kalau teman-teman LSM mempunyai kontribusi untuk bisa mengawal Pemilukada Kota Probolinggo yang demokratis. “Harapannya, kalau kontribusi yang positif, misalnya jika ada kesalahan dimana le-

tak kesalahannya. Dan tunjukan selagi bisa dibuktikan, itu harapan kita,”pintanya. Sukirman, juga menyesalkan apa yang disampaikan oleh demonstran. Nampaknya, kata dia, bukan seperti itu, hanya melontarkan emosi dan lontaran pertanyaaan yang sebetulnya tidak pas untuk di tujukan kepada KPU Kota Probolinggo. “Kita sudah berjalan sesuai tahapan, dengan regulasi yang ada. Bahkan, tidak ada yang menyimpang dari aturan,”tandas Sukirman WHP. Kalau kemudian, lanjut Sukirman, yang diangkat soal daftar pemilih tetap (DPT) justru pihak KPU baru menyelesaikan tanggal 15 Juni 2013.”Jadi tidak benar kalau DPT jauh sebelumnya sudah selesai. Belum, tahapan itu akan kita umumkan kepada masyarakat,”terangnya. Ditanya soal daftar pemilih tetap (DPT) yang ganda, Sukirman WHP, mengaku memang ada indikasi delapan ribu lebih.”Kami punya data, dan delapan ribu DPT yang akan kami selesaikan. Sekali lagi, tidak ada yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku dan itu salah,”pungkasnya. (hud).

TRAGEDI POSO

Rumah Pelaku Bom Bunuh Diri Tertutup LAMONGAN - Rumah pelaku bom bunuh diri Poso, Zainul Arifin (34), di Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tertutup rapat, karena ibu pelaku sedang sakit akibat terkejut mendengar kabar anaknya menjadi pelaku bom bunuh diri. “Dari Selasa (18/6), rumahnya memang tertutup rapat, mas, karena kabarnya ibunya sakit akibat ‘syok’ mendengar anaknya menjadi pelaku bom bunuh diri,” ujar Ketua RW Desa Blimbing, Tomo, di Lamongan. Tomo mengaku pihaknya juga telah mendengar bila jenazah Zainul akan dipulangkan ke La-

mongan, sehingga warga melakukan musyawarah dan disepakati akan dimakamkan di pemakaman umum Desa Blimbing. Meski demikian, Tomo mengaku hingga kini belum ada aparat kepolisian yang memberikan surat resmi terkait kepulangan jenazah ke Desa Blimbing. Sementara itu, sejumlah tetangga membenarkan bila foto yang beredar di sejumlah media terkait pelaku bom bunuh diri di Poso adalah foto Zainul. Di mata tetangga, Zainul dikenal sosok pendiam serta suka bekerja keras dan tidak menyangka bila terlibat dalam

kasus bom bunuh diri. Sebelumnya, Polri mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, bernama Zainul Arifin (34) alias Arif Petak, asal Lamongan. “Identitasnya adalah Zainul Arifin alias Arif Petak, tempat tanggal lahir 26 Juni 1979. Semasa hidup, ia aktif di pengajian di pondok pesantren di Lamongan,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta. Agus menjelaskan proses pemeriksaan sampel darah pembanding sebelumnya telah

dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Namun, sampel darah itu ternyata negatif atau tidak cocok dengan sampel darah (DNA) pelaku. Kepolisian akhirnya melakukan pencarian kembali terhadap warga yang kemungkinan memiliki keterkaitan dengan pelaku. Pada Senin (17/6) telah terpenuhi atas nama Zumaroh, yakni ibu kandung dari pelaku yang juga berasal dari Lamongan, Jawa Timur. “Zainul (pelaku sekaligus korban dalam peristiwa itu) memiliki istri bernama Fatimah (23), guru TK di Lamongan,” ujarnya. (ant/rah)

JAGA STABILITAS HARGA

Pemerintah Gelar Operasi Pasar

LAMONGAN - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menggelar operasi pasar sejak 15 Juni hingga 5 Agustus untuk menstabilkan harga sejumlah komoditas di wilayah itu menjelang puasa dan kenaikan harga BBM bersubsidi. Kepala Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lamongan Aris Wibawa, Kamis mengatakan bahwa operasi pasar itu digelar di sejumlah tempat, seperti Pasar Sidoharjo, Babat, Blimbing/Paciran serta di wilayah Mantup. “Dalam operasi pasar kami menjual sejumlah komoditas dengan harga di bawah pasaran, seperti gula pasir, beras, minyak goreng serta terigu,” kata dia

menjelaskan. Menurut dia, harga gula pasir lokal yang saat ini sekitar Rp11.500 per kilogram dijual dalam operasi pasar itu seharga Rp10 ribu per kilogram. Kemudian beras Rp7.350 per kilogram, sementara harga di pasaran mencapai Rp7.900 per kilogram. “Untuk minyak goreng curah yang harga di pasarannya mencapai Rp9.500 per kilogram, kami hanya menjual seharga Rp7.500 per kilogram,” ujarnya. Aris berharap, dengan adanya operasi pasar yang rutin digelar Pemkab Lamongan itu akan mampu menekan naiknya harga kebutuhan pokok. Sementara itu, salah satu peda-

gang di Pasar Sidoharjo, Moedah mengaku harga sejumlah komoditas di pasar tradisional sampai kini masih stabil, meski mendekati puasa dan adanya kabar kenaikan harga BBM bersubsidi. “Kenaikan cukup signifikan hanya terjadi pada komoditas sayuran, namun kenaikan itu lebih karena siklus tahunan jelang puasa, bukan karena kenaikan BBM bersubsidi,” katanya. Dia mencontohkan komoditi cabe rawit yang kini naik menjadi Rp27 ribu per kilogram dari harga awalnya sebesar Rp15 ribu per kilogram, selain itu sayur seledri yang biasanya Rp8 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp17 ribu per kilogram. (ant/rah)

PROBOLINGGO - Walaupun Pemerintah belum memutuskan kapan BBM resmi naik, namun antrian pembeli sudah antri di SPBU. Pembeli BBM jenis Premium meningkat tajam dibandingkan harihari biasa. “Pembeli telah antri sejak tadi, dan kita sudah mendatangkan stok hingga 24.000 liter. Biasanya itu habis dalam tiga hari, namun jika antrian masih seperti ini bisa saja besok pagi habis,” kata Budiman, Petugas SPBU Leces Kabupaten Probolinggo, Kamis (20/6). Budiman mengatakan, SPBU Leces Kabupaten Probolinggo selain menerapkan kebijakan tidak akan melayani pembeli yang datang membeli dengan jerigen besar, juga memberlakukan peraturan batasan pembelian maksimal 30 liter untuk satu orang yang telah mendapatkan surat keterangan dari desa. “Kita hanya melayani yang mengisi tanki motor atau mobil, sedangkan jerigen harus membawa surat izin dari Desa. Jika tidak membawa, maka tidak kita layani. Ini adalah kebijakan dari

pihak kita untuk mengantisipasi penimbun,”ucapnya. Ia juga mengaku sulit menertibkan pembeli yang antri BBM. Bahkan kesulit menertibkan mereka, sebab kiriman BBM dari Depo tidak serempak hingga SPBU sini yang diserbu konsumen. “Kalau pengiriman bisa berbarengan di seluruh SPBU yang ada di Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, saya yakin nggak sampai seperti ini. Terkait antrian jerigen, kita juga sulit mencegah. Maklum, sama-sama butuh,”tandas Budiman. Sementara itu, warga melakukan aksi borong BBM jenis premium menggunakan jerigen, dengan alasan untuk dijual kembali secara eceran, atau untuk bahan bakar mesin diesel pengairan sawah. Bahkan, warga mengaku rela menganri BBM berjamjam lamanya untuk mendapat jatah 30 liter setiap orang, dan harus rela bergantian dengan kendaraan roda dua dan empat yang lebih dulu dilayani oleh petugas SPBU. Meskipun terpaksa memborong premium lantaran harganya masih normal men-

jelang ditetapkannya harga baru yang lebih mahal. Kebijakan pemerintah dengan menaikan harga BBM, disayangkan warga karena harganya terlalu tinggi dan tak terjangkau kalangan bawa. Salah satu warga pengantri BBM, Mohammad Yasin mengatakan SPBU yang berada di Jalan Lumajang Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo ini, memberlakukan peraturan batasan pembelian maksimal 30 liter untuk satu orang yang telah mendapatkan surat keteranga dari desa. “Petugas SPBU hanya melayani pembelian BBM menggunakan jerigen bagi warga sekitar SPBU saja. Sementara bagi pembeli selain warga sekitar sama sekali tidak melayaninya,”tuturnya. Warga berharap, pemerintah pusat tidak menaikan harga BBM terlalu tinggi. Karena tidak dapat terjangkau utamanya kaum bawah. “Kompensasi bantuan dari hasil pengurangan subsidi BBM tidak merata dirasakan oleh warga miskin, dan cenderung salah sasaran,”pungkas Mohammad Yasin. (hud)

ANTRIAN JERIGEN, Warga melakukan aksi borong BBM jenis premium di SPBU Leces Kabupaten Probolinggo.

KRIMINAL

Polisi Tangkap Sindikat Penggelapan Mobil Rental SIDOARJO - Kepolisian Sektor Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, menangkap sindikat pelaku penggelapan mobil rental yang biasa beroperasi di kawasan Bandara Internasional Juanda. Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo AKBP Marjuki, menjelaskan tersangka yang berhasil ditangkap dalam kasus tersebut berinisial DP dan DS. “Keduanya yang mengaku pasangan suami istri siri itu diduga sebagai otak dari jaringan penggelapan mobil rental di Sidoarjo,” ujarnya. Dalam pengungkapan kasus tersebut, pihaknya menyita tujuh unit mobil yang diambil dari beberapa lokasi di Jawa Timur.

“Mobil yang digelapkan oleh tersangka tersebut telah digadaikan di beberapa daerah di Jawa Timur seperti di Jombang, Mojokerto dan juga di Surabaya,” ucapnya. Ia mengatakan modus operandi yang dilakukan oleh tersangka adalah menyewa mobil di beberapa tempat di Sidoarjo dengan alasan untuk keperluan menjemput tamu dari Malaysia. “Namun, pada saat pemesanan tersebut, pelaku mengaku berada di luar kota dan meminta pemilik kendaraan (rental) mengantarkan mobil ke tempat istri sirinya,” tuturnya. Setelah berhasil mendapatkan kendaraan yang pura-pura disewa itu, pelaku

menggadaikannya kepada beberapa orang di luar Sidoarjo. Masing-masing kendaraan tersebut digadaikan oleh tersangka dengan harga yang bervariasi antara Rp20 juta hingga Rp30 juta tergantung dari jenis kendaraan yang berhasil digadaikan. Ia juga mengemukakan kasus itu terbongkar setelah pemilik kendaraan merasa curiga dengan jangka waktu lamanya kendaraan tersebut disewa oleh pelaku. “Tersangka sendiri dibekuk di rumahnya di kawasan Mulyorejo Surabaya. Sementara kendaraan yang disewa tersebut sudah berada di tangan orang lain,” katanya. (ant/rah)

ANTISIPASI ANTREAN

Aparat Jaga Ketat SPBU LAMONGAN - Setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dijaga tiga aparat yang terdiri dari satu petugas Kodim 0812 dan dua personel Polres setempat. Kapolres Lamongan, AKBP Solehan, Kamis mengatakan, penempatan tiga personel di setiap SPBU bertujuan mengantisipasi ada antrean panjang sesaat dan sesudah pengumuman kenaikan BBM bersubsidi. “Jangan sampai ada antrean panjang terutama menjelang dan sesudah pengumuman kenaikan BBM

bersubsidi oleh pemerintah, serta menjaga agar tidak terjadi kepanikan warga,” katanya. Solehan mengaku, secara umum wilayah Lamongan siap mengantisipasi gejolak pada saat dan sesudah pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi. “Kami juga telah melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah SPBU bersama Bupati Lamongan, Fadeli serta Dandim 0812, Letkol Inf Ade Rizal Muharram,” katanya. Hasil dari inspeksi adalah tidak ada kepanikan warga menjelang kenaikan harga BBM yang akan dilakukan

oleh pemerintah. “Semua masih berjalan seperti biasa, dan kita tadi melakukan sidak di dua SPBU yang berada di Jalan Raya Mantup serta Jalan Raya Nasional Babat-Surabaya, tepatnya di Kecamatan Turi,” katanya. “Sampai Mei 2013, dari kuota sebesar 41.973 kilo liter BBM jenis premium yang terserap sebesar 41.744 kilo liter, sedangkan untuk solar sudah melampaui kuota sebesar 27 persen, atau lebih banyak terserap karena wilayah Lamongan dilewati jalan nasional sehingga solar banyak terserap,” katanya. (ant/rah)


BUDAYA

15

JUMAT 21 JUNI 2013 NO. 0143 | TAHUN II

Tanah Airmata

Puisi: Imam Eka Puji

Cerpen: MA. Zakitaro

Hujan

: untuk A. Zauqi Kami telah benar-benar menyatu dalam takdir kedua setelah pertemuan saat itu. Di tubuh mungil hujan, kita bersepakat menyulam tawa sekaligus resah dan sesekali berlaga jadi pembedah segala gerak-gerik kehidupan sebelumnya, ya Qi. Cobalah ceritakan lagi padaku tentang malam atau siang, tentang apa saja yang kau namakan sejarah atau sebatas kisah perjalanan agar dapat utuhkan purnama yang tak pernah lahir dari rahim mendung malam tadi. Lalu setelah malam yang lain di luar angka genap yang memaksa menyentak tangan kita dari dekap hangat pertemuan ini. Cobalah lagi kau keluar, setelah kau matikan segala lampu di rumahmu dan lihatlah ke langit_ bila ia telah bersih dari mendung disitulah sebenarnya subtansi makna pertemuan silam itu, Qi. Dan aku yakin kaupun akan segera tahu apakah itu rindu. Hujan ini benar-benar mungil rintiknya, barangkali ia kelak akan jadi tamsil semai rindu di dada kita, ya Qi. dan semoga kita tetap sudi membaca puisi tentang cinta pada sang maha cinta sembari kita sepakat dengan nurani bahwa kita adalah –saudara sepertemuan- untuk keabadian. Senyawa, 11/06/2013

Sisi

: Buat teman sekawan (4) Magrib kita; adalah ke asingan paling dalam. Berapa nyawa yang sudah mati terkubur di setiap pojoknya. Barangkali saat ini kita adalah laut dengan segala gelap setiap sisi yang lampu sampannya hanya serupa kunang di tengah gelap sahara. Berapa nyawa yang terpaksa mendekam dalam sebuah gagap, dalam sebuah risau yang menyayat, atau dalam segala murung yang lumur. Magrib telah tuntas risau semakin nyala, sesekali bintang dan sedikit bulan pergi membelakangi kerumunan manusia terbuang dengan wajah bengis dan mulut yang terus mendesis. Nyanyian desa asal lamat-lamat sumbang bahkan nyaris terbakar hangus terjarah kebisuan- keasingan yang semakin memarah. Benarkah kita terbuang disini, atau ini hanya bagian sisi dari segala sisi kehidupan yang terurai jelas dari takdir. Takdir kita dari-Nya. Berapa nyawa yang sengaja mencabut diri dari raga, atau sekedar mati dalam sesaat kemudian bangkit dalam seribu wajah penuh darah –menjunjung langit, menghentak bumi, memecah batu, memundak gunung- demi sebuah arti atau sekedar pengakuan sesaat. Magrib kali ini merampungkan segala kecemasan yang tertata sejak mula sebelum kita temui magrib sunyi yang gelisahnya semanis limbah pohon siwalan, atau se kahar malu saat kita sengaja menampa degup jantung dalam hadapan ke asingan yang asin.

Orang-orang berlari mengejar suara yang meneriakkan kematian. Seperti dikejar tsunami, mereke bersijingkat sekuat tenaga. Kaum perempuan menjinjing jarik. Kaum laki-laki mengangkat sarung. Anak-anak hanya menjerit, sejerit-jeritnya sambil menangis mata anak-anak merah. Ada urat merah merambat di bola matanya. Sebagian ada yang terjatuh dan bangun lalu berlari lagi. Mereka seperti sedang berlomba lari cepat menuju satu titik meski sebenarnya mereka juga tidak tahu ; mau ke mana? Kaki-kaki mereka tanpa alas dan berlumur tanah liat. Seperti kakau, kaki mereka coklat dengan telapak kaki yang pecah-pecah. Suara gemuruh itu terus menakutkan dan sangat horor di siang hari. Bumi terbelah menenggelamkan tanaman, rumput gajah, rumah, dan pohon. Orangorang menjauh dan ketakutan sebab kiamat seolah datang lebih cepat. Sepanjang lebih dari satu kilometer bumi terbelah dengan lebar setara 10 meter. Padahal tak ada sungai di bawah tanah. Mereka menganggap tuhan marah karena makhluk tidak ramah tanah. Padahal sebenarnya tuhan tidak terlalu teknis. Terjadinya retakan dikarenakan faktor lapisan tanah yang apabila terkena rembesan air tanah tersebut akan berubah seperti lendir atau membubur. Hal itu yang menjadi faktor utama terjadinya pergeseran tanah lantaran intensitas hujan yang cukup besar. Tanah tersebut bergeser cukup cepat dan mengakibatkan retakan-retakan pada permukaan tanah yang cukup dalam. Beruntung gemuruh itu tidak berlangsung lama. Warga desa itu tidak percaya dengan alasan ilmiah mengapa bumi ini bergerak dan mengubur dirinya sendiri. Padahal di sana terdapat tenaga endogen yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah awalnya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit, atau pegunungan. Pada bagian

Magrib kita adalah perampungan kecemasan dari segala takdir yang terlampa sejak masa itu. Lantas benarkah saat ini kita terbuang atau hanya sekedar tidur untuk bangun dan kembali berjuang.

lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang. “Tanah yang anjlok ini karena kutukan tuhan,” seseorang bersedekap memandangi bumi yang ambles seperti sungai tak berair. “Mengapa tuhan mengutuk?,” warga yang lain menimpali “Karena.” “Kita kenapa?” “Tidak bersyukur, dan merusak alam.” Secara ilmiah sebenarnya tidak berhubungan karena tuhan satu hal dan bencana hal lain. Ini soal tektonisme, tenaga yang berasal dari kulit bumi yang menyebabkan perubahan lapisan permukaan bumi, baik mendatar maupun vertikal. Tenaga ini berasal dari dalam bumi yang menyebabkan gerak naik dan turun lapisan kulit bumi. Gerak itu meliputi orogenetik dan epirogenetik. Orogenetik merupakan gerak yang bisa menimbulkan lipatan patahan retakan disebabkan karena gerakan dalam bumi yang besar dan meliputi daerah yang sempit serta berlangsung dalam waktu yang singkat. Sedang epirogenetik sebentuk gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau melipat, kerutan atau lipatan bumi ini yang nantinya men-

jadi pegunungan. Hujan deras yang berlangsung secara terus-menerus bisa mengakibatkan longsor seperti yang terjadi yang terjadi di desa kami. Longsor ini menimbun sawah 3 hektar dan menimpa 2 orang yang sedang bekerja di sawah. Beberapa ciri daerah rawan longsor, upaya mengurangi tanah longsor, dan apa yang harus dilakukan ketika longsor. Tokoh kampung itu menjelaskan banyak hal seputar longsor ini. Longsor bisa terjadi di daerah berbukit dengan kelerengan lebih dari 20 derajat. Lapisan tanah tebal di atas lereng. Sistem tata air dan tataguna lahan yang kurang baik. Lereng terbuka atau gundul. Terdapat retakan tapal kuda pada bagian atas tebing. Banyaknya mata air atau rembesan air pada tebing disertai longsoran-longsoran kecil. Lelaki separuh abad itu juga menyebut longsor karena adanya aliran sungai di dasar lereng. Pembebanan berlebihan pada lereng karena adanya bangunan. Pemotongan tebing untuk pembangunan rumah atau jalan. “Silakan takut, tetapi jangan lupa diri. Anjlok bumi ini gejala alam,” lelaki separuh abad itu mencoba mengarifi keadaan pada saat dia dikerumuni massa. Lalu dia kembali bercerita longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang

terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor merupakan hal yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah hal yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh: erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam. Lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat. Gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut. Gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu. Getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir dan berat yang terlalu berlebihan, seperti berkumpulnya hujan. “Bumi kita sudah tidak sanggup menyanggah dirinya yang terus menerus dirusak.” “Betul.” “Ini masalahnya bukan kutukan atau bukan kutukan.” “Lalu soal apa?” “Jangan hanya berdiskusi dan mengutuk. Bumi menanti uluran tangan kita untuk menjadi lebih baik.” Langit merah seperti sedang ditimpuk pecahan emas. Sembilan tokoh berkontestasi menuju politik dan melupakan soal alam. “bumi kita sudah tak berdaya karena kita sering memperdaya,”Lelaki itu mengakhiri klaim perusahaan di tempat tak jauh dari situ terdapat pohon asam. (*) Madura, 2013

Putri Mama Tersesat di Roma

Romben, 08/06/13; 20:59 Wib.

Oleh: M. Kamil Akhyari Ola Ilo Menggeletar gelak menampa hujan yang mengecup dada bumi. Nyanyian bocah terus menelusup menciptakan kehidupannya sendiri di lambung mendung_ yang siangnya adalah hujan dan kisah perjalanan yang gagal diurai hari itu, - entah untuk besok dan selanjutnya. Dari segala keasingan, jelas kita telah menjadi beberapa manusia perencana. Ya, entah hanya untuk bagaimana kita ketawa,_sembari bersenandung menirukan sekawanan camar, atau justru untuk yang tak mampu kita baca di balik mendung langit. Oh, Ola ilo nyanyian kenek, ajarilah kami menanam pohon mawar, dan siwalan, agar setelah kami tiada mereka tetap dapat merekam kedatangan kami di altar ini. -Lippo- lippo laba-laba lipsido lam madu lam tariam lippo- gelak pecah, langit terbelah, lautan merinding, pohon siwalan dan nyiur tak lagi gigil. siapa luka yang tak kering, siapa gundah yang tak tersenyum, ola ilo nyanyian kenek adalah segala yang senyum, dan segala yang surga di dunia. Pengekal pertemuan pertama kami dalam nyanyian bocah desa. Ola ilo rekamlah kedatangan kami disini. Senyawa, 11/06/2013; 08:51pm

IMAM EKA PUJI AL-GHAZALY

Seringkali menulis di berbagai media massa, dan bunga rampai. Saat ini menhabiskan hari-harinya sebagai sekretaris di KKN Sekolah Tinggi Islam Al- Karimiyyah, Kelompok 4, Desa Romben Guna Dungkek. Dan hidup sebagai penulis jalanan.

A

M

asa remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke dewasa. Tak hanya fisik dan penampilan yang berubah, tapi juga cara berfikir dan memandang dunia sudah berbeda dengan masa kanak-kanak. Namun, sebagian orang masih menganggap remaja sebagai “anakanak”, sehingga terkadang kiprah remaja kurang dihargai. Remaja masih diperlakukan layaknya anak-anak. Padahal, mereka sudah ingin memperlihatkan siapa dirinya. Demikianlah kebanyakan orang memperlakukan remaja, termasuk Ibu Sisil dalam memperlakukan putrinya, Zetta, dalam Novel Sott’er Celo de Roma. Sekalipun sudah menginjak masa remaja, Zetta masih diperlakukan layaknya anak-anak. Ke sekolah tidak boleh menyetir sendiri. Harus diantar-jemput sopir pribadi. Saat belanja dan rekreasi tidak pernah lepas dari sang ibu. Bahkan, sampai pilihan fakultas di perguruan tinggi, orangtuanya yang memilihkan. Zetta manut saja dengan perlakuan orangtuanya. Sekalipun tetap diperlakukan layaknya anak-anak, ia tidak memberontak. Menurutnya, dengan mengikuti semua keinginan orangtua, orang yang telah membesarkannya akan bahagia. Membahagiakan orangtua, bagi Zeta, bentuk terima kasih kepada orang kedua orangtua. Sejak lahir nilai-nilai kemandirian tidak pernah diasah, sehingga Zetta tumbuh jadi remaja yang bergantung kepada orangtuanya. Punya masalah sedikit langsung merengek pada ibunya. Suatu hari, bersama sang ibu, ia mengunjungi Kota Roma, Italia. Zetta terpukau dengan bangunan yang sudah berdiri sekitar dua ribu tahun lalu. Pilar-pilar raksasa Pantheon yang masih kokoh membuatnya terkagum-kagum, sehingga abai kepada teman-teman serombongan yang mengunjungi kuil

yang sekarang berfungsi sebagai gereja itu. Ia tertinggal dari ibu dan anggota rombongan yang lain. Saat sadar dirinya tertinggal rombongan, Zetta segera keluar Pantheon. Tapi yang terlihat hanya bule-bule yang sedang berjemur di pelataran yang tidak begitu luas. Tak ada warga Indonesia, apalagi tur ibuibu khusus belanja, anggota rombongannya (hlm. 2). Tak tahan dengan udara sejuk musim semi Roma, ia masuk kembali. Di dalam Pantheon, Zetta dikagetkan oleh cowok berjaket dan bercelana jins hitam. Ramadya atau biasa dipanggil Rama, nama orang yang menngagetkan itu, dan masih termasuk anggota rombongan tur ibu-ibu (hlm. 5). Sekalipun sudah ada Rama, ia masih kepikiran ibunya. Zetta berusaha menelepon ibunya, tapi malah ponselnya mati, tidak ada baterei. Sementara milik Rama, kehabisan pulsa. Kepanikan tidak tercegah, bahkan air mata Zetta sempat merebah. Di tempat terpisah, di Via Condotti, setelah puas berbelanja di Pizza della Rotonda, Bu Sisil, ibu Zetta, baru sadar “kehilangan” putrinya. Bu Sisil tambah panik setelah mencoba menghubungi HP putrinya tapi tidak aktif. “Aduh, gimana, nih? Jangan-jangan dia diculik!” kata Bu Sisil nyaris histeris kepada Bu Rita yang juga sibuk mencoba menghubungi Rama (hlm. 29). Acara bersenang-senang ke Roma mendadak jadi duka. Wajah Sisil pucat. Dia kembali lagi ke Pantheon, ditemani Pak Totok dan Bu Yasmine. Sementara rombongan yang lain terus melanjutkan agenda belanjanya. Namun, di dalam gedung gagah itu sudah tak ada lagi Zetta. Ia sudah keluar mencari ibunya dengan Rama. (hlm. 50). Zetta dan Rama mencari anggota rombongan yang lain ke Piazza di Spagna. Padahal, sudah sekitar satu

jam yang lalu rombongan meninggalkan butik di sana. Rombongan sudah berada di Via Condotti. Sekalipun belum sampai setengah hari Sisil kehilangan Zetta, kepanikannya tak ubahnya dengan orang yang kehilangan putrinya bertahun-tahun. Keliling-keliling Pantheon tak membuahkan hasil. Dia dan dua temannya yang mendampingi memilih kembali ke hotel tempat menginap, Hotel Marsala. Barangkali putrinya pulang ke hotel. Tapi Zetta juga tidak ada di hotel. Sisil sibuk mondar mandir ke bagian resepsionis untuk menanyakan putrinya, bahkan sampai menghubungi Kedutaan Besar Indonesia di Roma. Namun, kedutaan tidak bisa menerima keluhannya untuk mencarikan putrinya karena yang hilang belum sampai 24 jam (hlm. 60). Zetta didampingi Rama sudah kesana kemari mencari ibunya tapi tidak membuahkan hasil. Ia memutuskan untuk pulang ke hotel. Zetta berharap bertemu sang ibu di hotel, sekalipun masih ketar-ketir untuk ketemu ibunya, khawatir dimarahi. Maklum, ia tak pernah membuat orangtuanya panik seperti yang dialami saat ini. Di hotel ia bertemu dengan sang ibu. Tapi setelah bertemu Bu Sisil, Zetta malah kabur lagi. Sang mama tidak bisa mengendalikan emosi. Tak hanya Zetta yang keciprat amarah Bu Sisil tapi juga Rama. Zetta memilih minggat dari ibunya karena tidak kuat mendengarkan kemarahan ibunya. Bu Sisil dinilai terlalu berlebihan mengkhawatirkan dirinya. Ia merasa bukan lagi anak-anak (hlm. 73). Setting tempat di Roma tentu menjadi nilai plus. Dengan bahasa fiksi, penulis memberikan cara bagaimana seharusnya remaja bertingkah laku dan diperlakukan. Alur cerita yang dikemas ringan dan mengalir tidak membuat pembaca jengah menangkap pesan yang hen-

DATA BUKU

Judul Buku Sott’er Celo de Roma Penulis Donna Widjajanto Penerbit Bentang Belia Cetakan Pertama, April 2013 ISBN 978-602-9397-99-4

dak disampaikan penulis. Ditambah ilustrasi-ilustrasi situs-situs sejarah yang menjadi bagian cerita novel tersebut, pembaca diajak ikut terlibat dan menyaksikan kemegahan setiap sudut bagunan tersebut. Dibalik itu semua, yang menjadi kekurangan buku itu terdapat banyak bahasa asing yang tidak disertai terjemahnya, seperti bahasa Italia, sehingga pembaca sedikit tersendat untuk mengikuti setiap alur cerita. Selain itu, ada kalanya Donna Widjajanto menggambarkan Zetta yang dikenal penurut dan rendah hati pada orangtuanya digambarkan dengan sosok yang tinggi hati. *) Penikmat buku. Tinggal di Sumenep.

Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


OLAHRAGA

16

JUMAT 21 JUNI 2013 NO. 0143 | TAHUN II

Gattuso Diangkat Jadi Pelatih Palermo

STATISTIK PERTANDINGAN Stadion Venue: Arena Pernambuco, Recife Penonton: 40,489 Wasit: Diego Abal (Argentina) Man of the Match: Shinji Kagawa (Japan)

7 Gol Antarkan Kemenangan Gli Azzuri atas Jepang

FULL TIME

4 3

De Rossi (41’) Uchida (og 50’) Balotelli (pen 52’) Giovinco (86’)

42%

14(5) 15 2 0 2 0 6

(pen 21’) Honda (33’) Kagawa (69’) Okazaki

Penguasaan Bola

Shots (on goal) Pelanggaran Sepak Pojok Offside Kartu Kuning Kartu Merah Penyelamatan

FAKTOR MENTAL ITALIA

58%

23(9) 17 6 5 2 0 2

RECIFE - Italia akhirnya bisa membenamkan Jepang dengan skor 4-3, setelah sempat tertinggal 2-1 di babak pertama. Hasil ini mengantar “Gli Azzuri” ke semifinal bersama tuan rumah Brasil. Kedua tim elite dunia ini akan saling berhadapan pada laga terakhir untuk menentukan juara Grup A. Kemenangan Italia atas Jepang sangat ditentukan oleh mental juara “Si Biru”. Maklum, selain juara dunia empat kali, pasukan Cesare Prandelli ini adalah runner up Piala Eropa 2012 lalu. Padahal, pada 25 menit pertama laga kedua Grup A Piala Konfederasi 2013 yang berlangsung di Kota Recife, Kamis (20/6) pagi WIB itu, Jepang menguasai jalannya pertandingan. Sebaliknya “Gli Azzuri” berada di bawah tekanan. Tekanan pasukan Jepang yang diasuh pelatih asal Italia Alberto Zaccheroni itu kemudian membuahkan hasil dengan gol pertama yang lahir dari kaki Keisuke Honda melalui titik putih pada menit ke-21. Hadiah tendangan penalti ini diberikan karena kiper Gianlugi Buffon menjatuhkan pemain Jepang di kotak penalti. Selain diberi hadiah tendangan penalti, Buffon juga diganjar kartu kuning. Beberapa menit kemudian, tepatnya di menit ke-33, Jepang menajuh berkat gol dari tendangan kaki kiri Shinji Kagawa. Dalam keadaan tertinggal, mental Italia tidak terpuruk. Sebaliknya mereka justru bangki. Dan hasilnya, pada menit ke-41 mereka sukses mempertipis ket-

ertinggalan melalui gol sundulan Daniele De Rossi menyambut sepak pojok Andrea Pirlo. Kedudukan 2-1 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Italia perlahan-lahan membenahi penampilan mereka. Tekanan ke gawang Jepang kemudian menghasilkan gol bunuh diri Atsuto Uchida pada menit ke50. Pemain ini ingin menghalau bola umpan menyusur tanah Giaccherini dari sudut sempit. Tetapi sayang bola itu masuk ke gawangnya sendiri. Kalaupun lolos dari sapuannya, Mario Balotelli sudah siap memasukkan bola itu ke gawang yang sudah kosong. Hanya dua menit berselang, Italia mendapat hadiah tendangan penalti setelah pemain Jepang menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang. Mario Balotelli yang ditugasi sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya dengan baik dengan menempatkan bola ke sudut kanan bawah gawang Jepang, sementara kiper bergerak ke kiri. Italia memimpin 3-2. Pada menit ke-69, Jepang berhasil menyamakan kedudukan melalui gol sundulan Shinji Okazaki menyambut bola tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan Italia. Italia akhirnya memperlihatkan mental juaranya. Sebastian Giovinco menjadi penentu kemenangan Italia berkat golnya pada

menit ke-86. Dengan kekalahan ini Jepang harus angkat koper lebih cepat. Laga terakhir melawan Meksiko tidak akan berpengaruh lagi. Menanggapi hasil ini, Gianluigi Buffon menilai Italia lebih dinaungi dewi fortuna. “Pertandingan ini menunjukan betapa beruntungnya kami malam ini. Kami memenangkan pertandingan yang seharusnya tidak kami menangkan,” kata Buffon. Dia pun menyarankan kepada pelatih Cesare Prandelli untuk memainkan para pemain cadangan saat melawan Brasil di partai terakhir agar para pemain utama bisa memiliki waktu untuk memulihkan tenaganya. “Penampilan kami biasanya menurun selama 90 menit di pertandingan ketiga. Kali ini kami memiliki keuntungan dan harus mengambilnya,” ucap kiper Juventus itu. Sementara pelatih Jepang Alberto Zaccheroni cukup menyesal dengan kekalahan ini. Meski demikian, dia bangga pada para pemainnya dan bisa kembali ke Jepang dengan kepala tegak karena pasukannya bermain sangat bagus melawan tim sekuat Italia. “Tentu saja ketika Anda memiliki kesempatan untuk memenangkan pertandingan dan beberapa saat kemudian kemasukan gol penentu, itu akan menjadi penyesalan besar. Para pemain saya layak mendapatkan hasil yang lebih baik dari laga ini,” tandasnya. (espn/aji)

ROMA - Palermo akhirnya mendapuk mantan gelandang bertenaga kuda AC Milan Gennaro Gattuso sebagai pelatih baru klub yang baru terdegradasi ke Seri B mulai musim panas ini. Gattuso menggantikan Giuseppe Sannino yang kontraknya diputus di tengah jalan. Diharapkan Gattuso bisa mengembalikan Palermo ke Seri A musim depan. Gattuso yang adalah seorang juara Liga Champions bersama Milan dan juara dunia bersama Italia menandatangani kontrak berdurasi satu tahu dengan opsi diperpanjang dua tahun mendatang. “Palermo sudah mempercayakan kepada Gennaro Gattuso menangani tim pertama Rosanero,” demikian pernyataan klub di website resminya, www.palermocalcio.it. Pria 35 tahun yang dibuang AC Milan musim panas 2012 lalu dipecat oleh klub Swiss, Sion sebagai pelatih. Dia direkrut oleh klub itu sebagai pemain pada musim panas lalu dan merangkap sebagai pelatih pada Februari 2013. Tetapi dia juga gagal mengangkat performa tim sehingga dia pun dipecat seperti pelatih-pelatih sebelumnya. Dia hanya memetik 10 poin dari 11 pertandingan. Kursi pelatih Palermo ter-

masuk yang paling panas di Italia. Selama 11 tahun terakhir, Presiden Maurizio Zamparini sudah memecat paling sedikit 25 pelatih. Karena itu, Gattuso juga harus siap-siap dipecat sang presiden bila tidak mampu memberi dampak positif bagi klub tersebut. Dari Rusia dilaporkan, pelatih Tim Nasional Rusia asal Italia Fabio Capello membantah akan melatih Paris Saint-Germain (PSG) mulai musim panas ini. Pasalnya, dia masih terikat kontrak dengan Timnas Rusia hingga usai Piala Dunia tahun depan. Mantan pelatih Timnas Inggris itu beberapa hari terakhir digosipkan akan menggantikan rekan senegaranya Carlo Ancelotti di Parc de Princes. “Menanggapi berbagai laporan media massa yang menyebutkan bahwa pelatih Timnas Rusia Fabio Capello akan ke Paris Saint-Germain, Persatuan Sepakbola Rusia secara resmi menegaskan bahwa dia masih terikat kontrak dengan RFU (Uni Sepakbola Rusia). Kontrak itu berlangsung hingga selesai Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Brasil dan Capello puas dengan kerjanya sebagai pelatih kepala tim nasional,” demikian bunyi pernyataan yang dibuat di www.rfs.ru. (sky sports/aji)

Neymar Tampil Gemilang, Brasil Menang FORTALEZA - Bintang Muda Brasil yang menjadi andalan negara itu pada Piala Dunia tahun depan Neymar tampil gemilang pada Piala Konfederasi 2013 ini. Pada dua laga Grup A, pemain baru Barcelona ini selalu mencetak gol dan memberi umpan. Saat melawan Meksiko pada pertandingan kedua Grup A di di Estadio Placido Castelo, Fortaleza, Brasil, Rabu (19/6) waktu setempat atau Kamis (20/6) dini hari WIB, Neymar mencetak gol pembuka seleccao dan memberi umpan untuk gol kedua timnya yang dibuat oleh Jo. Brasil pun menang meyakinkan dengan skor 2-0. Ini merupakan gol kedua Neymar di turnamen pemasanas jelang Piala Dunia setelah pertama kali membobol gawang Jepang pada laga pembukaan. Dengan tambahan tiga angka, Brasil dipastikan lolos ke babak semifinal meskipun masih menyisakan satu laga melawan Italia pada Minggu (22/6) mendatang. Partai tersebut hanya akan menentukan juara dan runnerup grup menyusul kemenangan “Gli Azzurri” atas Jepang di hari yang sama. Setelah menciptakan gol spektakuler ke gawang Jepang, Neymar kembali menunjukan kelasnya. Ia kembali melesakan gol melalui tendangan voli terukur ke gawang Meksiko. Neymar kemudian memperagakan skill individunya dengan melewati penjagaan dua bek lawang sebelum melepaskan umpan matang yang berhasil dikonversikan menjadi gol oleh Jo. “Saya senang bisa bermain bagus lagi. Tapi yang terpenting adalah permainan tim. Kami bermain semakin baik dari partai ke partai. Ini memberikan kami kepercayaan diri untuk laga selanjutnya,” ujar Neymar seusai pertandingan. Sebelum laga, tim “Samba” sebenarnya dibayangi kekalahan atas Meksiko pada partai final Olimpiade 2012 di London tahun lalu. Ketika itu, Brasil yang difavoritkan keluar sebagai juara justru gagal meraih medali emas Olimpiade perdananya usai kalah 1-2 dari wakil CONCACAF itu. “Kami memiliki masalah dengan Meksiko belakangan ini. Kegagalan di laga final Olimpiade masih membekas di ingatan beberapa pemain kami. Kemenangan ini sangat penting bagi kami,” kata pelatih Brasil Luiz Felipe Scolari.

Garcia Menarget Roma Bermain di Eropa

Didukung penuh suporter tuan rumah, Brasil langsung membombardir pertahanan Meksiko begitu laga dimulai. Lini belakang “El Tri” pun terlihat kaget dan tidak siap menerima gempuran terus-menerus. Alhasil, gawang Jose Corona sudah jebol ketika laga baru memasuki menit kesembilan. Umpan silang Dani Alves dihalau dengan sundulan oleh Francisco Rodriguez, tetapi bola justru jatuh di kaki Neymar yang langsung menyambutnya dengan tendangan voli kaki kiri dari dalam kotak penalti. Setelah unggul satu gol, Brasil enggan menurunkan tensi serangan. Namun, trio Neymar, Hulk, dan Fred belum mampu menambah pundi-pundi gol bagi timnya hingga babak pertama usai. Memasuki interval kedua, Brasil kembali mengambilalih serangan. Tiga menit laga berjalan, lini pertahanan Meksiko kembali terkejut setelah Thiago Silva melesakkan bola ke dalam gawang Corona. Namun, beruntung bagi “La Verde”, gol itu dianulir karena Silva sudah berada dalam posisi off-side. Tidak puas denga hanya satu gol, Scolari memasukan Hernanes untuk menambah daya gedor pada menit ke-

62. Lucas Moura kemudian disuntikan selang 16 menit. Delapan menit jelang laga usai, pelatih yang membawa Brasil meraih Piala Dunia 2002 ini menarik keluar Fred dan menggantinya dengan Jo. Keputusan itu ternyata tepat. Memasuki menit ketiga tambahan waktu, Neymar beraksi individual di sektor kanan pertahanan dengan melewati penjagaan dua bek Meksiko. Tinggal berhadapan dengan kiper, Neymar memutuskan untuk memberikan umpan datar kepada Jo yang berdiri tidak terkawal untuk melepaskan tendangan ke gawang yang sudah kosong. Berkat penampilan ciamiknya, Scolari pun tidak ragu untuk melemparkan pujian kepada Neymar. “Ia punya skill dan menciptakan masalah untuk pemain Meksiko di sepanjang pertandingan. Ia melakukan apa yang ditugaskan untuk membongkar lini pertahanan Meksiko,” tandasnya. Brasil kini menempati pimpinan Grup A dengan enam poin. Mereka unggul selisih gol atas Italia yang mengoleksi poin sama. Meksiko dipastikan tersingkir dari ajang Piala Konfederasi tahun ini setelah gagal meraih poin dari dua pertandingan. (espn/aji)

STATISTIK PERTANDINGAN Stadion Venue: Castelao Man of the Match: Neymar (Brasil)

FULL TIME

2 0

Neymar (9’) Uchida (90+3’)

45%

13(5) 24 5 4 2 0 2

Penguasaan Bola

Shots (on goal) Pelanggaran Sepak Pojok Offside Kartu Kuning Kartu Merah Penyelamatan

55%

9(2) 16 7 0 3 0 3

ROMA - Pelatih baru AS Roma Rudi Garcia mentargetkan akan membawa tim dari ibukota Italia itu main di kompetisi Eropa musim depan. Garcia diikat kontrak oleh Srigala Hitam selama dua tahun dengan opsi diperpanjang satu tahun pada bulan ini. “Hal yang paling penting adalah kembali bermain di Eropa dan ini adalah sebuah musim yang panjang. Saya mentargetkan kembali bermain di Eropa sekarang, tetapi kami harus fokus di liga karena kami tidak bermain lagi sekali dalam tiga hari,” ucap mantan pelatih Lille itu. Garcia mengaku tidak peduli dengan apa yang terjadi pada musim sebelumnya. Yang menjadi perhatiannya adalah kondisi AS Roma saat ini. Dia akan mengungkapkan kekuatan dan kelemahan tim untuk kemudian dicarikan resep guna memperkuat tim agar lebih kompetitif pada musim depan. “Menurut saya ide tentang skuat secara keseluruhan sangat penting. Kita selalu ingin mendapatkan pemainpemain bertalenta di grup ini dan kami cukup beruntung karena pemain-pemain seperti itu ada di Roma. Francesco Totti adalah salah satu pemain terpenting dan dia akan memainkan peran besar baik di dalam maupun di luar lapangan. De Rossi juga pemain hebat baik untuk Roma maupun tim nasional. Saya ingin bertemu dengan dia dan semua pemain di skuat ini,” paparnya. Dia menambahkan, Roma sudah memiliki pemain-pemain berkualitas. “Misi saya adalah bekerja

apa yang terbaik untuk tim. Dan, yang paling pertama untuk saya adalah mengenal setiap pribadi di skuat ini dan mereka semua mendukung saya. Baru kemudian kita bicara tentang bagaimana memajukan tim ini. Saya tidak ingin bicara individu per individu hari ini. Kita berbicara tentang skuat musim 2013-2014 bersama Direktur Olahraga AS Roma Walter Sabatini,” tutupnya. Sementara itu, Presiden Inter Milan Massimo Moratti mendukung pelatih baru klub itu, Walter Mazzari, untuk membangun kembali kekuatan Inter yang hancur lebur pada musim lalu di bawah pelatih muda Andrea Stramaccioni. Inter berakhir di tempat ke-9 klasemen Liga Seri A Italia dan tidak bisa bermain di kompetisi Eropa. “Saya terlibat penuh di klub dan akan melakukan apa yang terbaik untuk klub. Ini masalah tanggung jawab. Belfodil (striker Parma Ishak Belfodil) bukan nama yang jelek. Sepakbola adalah melulu soal kesempatan dan itu tergantung kerja presiden apakah mereka bisa diboyong atau tidak,” kata taipan minyak asal Italia tersebut. Dia melanjutkan, “Dalam sejumlah kasus, kami akan melakukan apa pun yang bisa dikerjakan untuk memastikan bahwa tim ini siap menghadapi musim baru. Saya tidak tahu, apakah kami sudah cukup bagus untuk menjuarai liga tetapi yang pasti kami akan memperkuat tim. Berlfodil dan penyerang Sampdoria (Mauro) Icardi adalah pemain hebat.” (sky sports/ espn/aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.