e Paper Koran Madura 21 Agustus 2013

Page 1

1

RABU 21 AGUSTUS 2013 NO.0181 | TAHUN II Koran Madura

RABU

Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

21 AGUSTUS 2013

PEMILUKADA JATIM

Logistik untuk Kepulauan Mulai Didistribusikan GRESIK- Logistik untuk pelaksanaan Pilkada Jatim 2013 berupa 184 kotak suara, 91 bilik suara, dan sarana pendukung lainnya untuk wilayah Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik, mulai didistribusikan menggunakan Kapal Layar Motor “Fadli Indah”, Selasa. Ketua Divisi Logistik KPU Kabupaten Gresik, Ahmad Syadili, mengatakan pendistribusian lebih awal itu dilakukan untuk menghindari adanya gelombang tinggi di perairan Laut Jawa yang bisa mengancam molornya pelaksanaan Pilkada Jatim di Pulau Bawean. Selain itu, prioritas pendistribusian dilakukan agar pelaksanaan Pilkada Jatim bisa dilakukan serentak pada tanggal 29 Agustus 2013. “Diperkirakan logistik Pilkada Jatim untuk Pulau Bawean yang dikirim hari ini akan tiba pada Rabu (21/8) sore, sebab jarak tempuh menuju Pulau Bawean mencapai 80 mil,” katanya. Sebelumnya, pengiriman logistik ke Pulau Bawean sempat tertunda akibat cuaca buruk yang mengakibatkan gelombang tinggi di perairan Laut Jawa, sehingga akhirnya terpaksa pengiri-

man mengunakan kapal barang. Sementara Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gresik, AKP Zunaedi mengaku, pendisrtibusian logistik Pilkada Jatim ke Pulau Bawean mendapatkan pengawalan ketat dari petugas kepolisian dan anggota KPU Gresik. Pengawalan itu, dilakukan untuk mengamankan kotak suara agar tidak ada yang hilang dan pelaksanaan Pilkada Jatim dapat berjalan sesuai aturan. “Pejalanan ke Pulau Bawean itu sangat sulit medannya, sehingga diperlukan pengamanan agar kotak suara yang dikirim tidak ada yang hilang,” katanya. Ia berharap, pengiriman logistik Pilkada Jatim ini tidak mengalami keterlambatan sampai di tujuan, sehingga pelaksanaan Pilkada dapat berlangsung secara bersama tanggal 29 Agustus 2013. (ant/ziz/beth)

ant/ari bowo sucipto

DISTRIBUSI SURAT SUARA. Surat suara pemilukada Jawa Timur mulai didistribusikan ke berbagai daerah. Seorang karyawan menghitung jumlah surat suara Pilgub untuk didistribusikan di kantor Komisi Pemilihan Umum, Malang, Jawa Timur, Selasa (20/8).

Djoko Susilo Dituntut 18 Tahun Penjara SELAIN hukuman 18 tahun penjara, mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen (Pol) Djoko Susilo dituntut membayar uang pengganti Rp 32 miliar. Besaran uang pengganti sama dengan duit yang dikorupsi Djoko dalam proyek pengadaan driving simulator SIM

Kernel Oil Bak Nazar dan Fathanah JAKARTA-Trader Migas, PT.Kernel Oil yang disebut-sebut memberi suap Kepala Satuan Kerja Khusus Migas ini kemungkinan besar juga bertindak sebagai broker migas. “Ada peran sebagai broker, seperti Nazaruddin dan Fathanah,” kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto di Jakarta, Selasa (20/8) Bambang mengakui ada temuan yang mengindikasikan Kernel Oil menjadi broker untuk beberapa proyek di SKK Migas. Hal ini terkait suap yang diberikan Komisaris Kernel Oil, Simon Gunawan Tanjaya diduga untuk pengurusan tender proyek di SKK Migas. “Sekarang gini, kalau dia murni trader, coba cek kapan terakhir dia menang tender di SKK Migas,” tambahnya Sementara itu, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), Muhammad Yusuf menegaskan pihaknya berhatihati dalam memberikan keterangan.

Masalahnya khawatir mengganggu gerak KPK. “Saya belum berkenan menjawab, takut mengganggu kerja KPK,” ucapnya. Yusuf hanya mengatakan, belum mendapat laporan transaksi mencurigakan atas nama Rudi. “Belum ada,” imbuhnya. Ditempat terpisah, Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti menyatakan, menjelang Pemilu 2014 bisa diBERITA pastikan tidak ada kasus koTERKAIT rupsi yang Halaman 13 berdiri sendiri tanpa kaitan dengan campur tangan politik. Apalagi terkait dengan kasus korupsi migas yang tergolong besar. “Diduga hal ini terkait dengan proses politik dan dibekingi oleh kekuatan politik, lagi-lagi tidak lain muaranya adalah dana politik partai yang berkuasa,” ujarnya Menurut Ray, langkah KPK mengusut kasus korupsi Migas sangatlah tepat, selain untuk menyelamatkan sumberdaya migas yang kaya juga harapannya dalam prosesnya dapat menjerat kartel migas antara elite politik kita dengan perusahaan asing. Terkait dengan konteks momentum Pemilu mendatang, kara Ray

lagi, tindakan KPK dapat menangkap kasus yang disinyalir dengan pendanaan politik partai ini cukup efektif untuk menciptakan pemilu yang berintegritas, fair dan tanpa dana haram dari korupsi. “Sehingga diharapkan dapat menciptakan pemimpin yang bersih dan berintegritas tanpa terikat oleh hutang kepentingan kepada pihak tertentu dan kepentingan asing,” tuturnya. Oleh karena itu, lanjut Ray, Koalisi Mandiri untuk Pemilu Demokratis (KMPD) member apresiasi kepada KPK untuk membongkar skandal korupsi migas hingga tuntas keakarnya serta mendukung untuk mengusut dugaan aliran dana korupsi migas hingga kantong politisi untuk dana politik jelang Pemilu 2014. “Selain itu KMPD mendukung KPK untuk lebih fokus menangani kasus korupsi yang berkaitan dengan SDA, energi, minyak dan tambang untuk mengembalikan kekayaan dan kedaulatan Indonesia,” ucapnya. Adapun yang tergabung dalam KMPD adalah TEPI Indonesia, SIGMA Indonesia, Formappi, Koalisi Anti Utang, IPC, IPW, JIMM, Diaknonia PGI, LIMA Indonesia, Romo Benny, Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) dan Indonesia Budget Center (IBC). (gam/cea)

PARLEMENTARIA

Ambisi Ruhut Rebut Ketua Komisi III Belum Surut JAKARTA-Ambisi Ruhut Sitompul merebut Ketua Komisi III DPR menggantikan Gede Pasek Suardika harus dikubur dalam-dalam. Pasalnya, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso masih melantik anggota Fraksi Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika , sebagai Ketua Komisi III DPR. Pelantikan Pasek ini berdasarkan surat resmi yang diterima dari pimpinan dari Fraksi Partai Demokrat. Dengan demikian, sampai hari ini, Fraksi Partai Demokrat masih menyatakan bahwa Pasek sebagai ketua komisi III. Begitu juga dengan pimpinan di komisi III lainnya, masih dijabat oleh Al Muzzammil Yusuf (FPKS), Aziz Syamsuddin (F-Golkar) dan Tjatur Sapto Edy (FPAN). “Khusus untuk Fraksi Partai Demokrat, menugaskan sebagai Ketua Komisi III adalah Gede Pasek Suardika,” kata Priyo saat hendak melantik pimpinan Komisi III, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/8). Menurut dia, surat penetapan Pasek sebagai Ketua Komisi III itu ditandatangani langsung oleh Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, Sekretaris Fraksi Demokrat dan Saan Mustopa. “Surat diteken oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhay-

ati Ali Assegaf dan Sekretaris Saan Mustopa,” jelas dia. Ruhut Sitompul , yang sebelumnya

sudah berkoar-koar akan menggantikan Pasek, harus gigit jari. Apalagi, sebelumnya, beredar kabar bahwa Pasek akan digantikan

oleh Ruhut sebagai Ketua Komisi Hukum. Ruhut pun mengklaim jika ditunjuk langsung oleh Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Seolah tak menyerah karena sudah berkoar-koar sebagai ketua Komisi Hukum, Ruhut Sitompul tetap ngotot akan tetap menjabat posisi itu. Menurut dia, hanya persoalan administrasi yang menghambat dirinya menjadi ketua Komisi III DPR. “Gini biarlah di partai diselesaikan masalah administrasinya. Ojo kesusu, Pak Priyo bilang bisa besok, bisa minggu depan, masih ada (kesempatan),” jelas Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/8). Ruhut bahkan kembali membawa nama Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik, yang menurutnya, telah menunjuk dirinya sebagai ketua Komisi III DPR. “Sekretaris Majelis tinggi bilang tetep kamu jadi ketua komisi. Terhambat karena kesibukan ketua umum (SBY),” ujar Ruhut yakin. Selain Jero, Ruhut juga mengaku sudah ditunjuk oleh Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan sebagai pengganti Pasek. “Sudah (bilang) ketua harian, tunggu saja,” imbuhnya. Ruhut juga beralasan, tertundanya dia menjadi ketua komisi III kali ini karena suasana Hari Kemerdekaan. “Kapannya belum tahu (dilantik) karena masih suasana 17an,” terang dia. (gam/abd)

ant/widodo s. jusuf

SUMPAH JABATAN KETUA MK. Ketua Mahkamah Konstitusi M. Akil Mochtar (kelima kanan) dan delapan Hakim Konstitusi lainnya menghadiri sidang pleno khusus pengucapan sumpah jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (20/8). M. Akil Mochtar terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 20132016 secara musyawarah mufakat oleh seluruh jajaran hakim konstitusi dalam Rapat Permusyawaratan Hakim pada Senin (19/8)

Akil Ucapkan Sumpah Jabatan MK Jakarta, 20/8 (Antara) - Akil Mochtar mengucapkan sumpah jabatan sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013-2016 dalam sidang pleno khusus di depan delapan hakim konstitusi, di Jakarta, Selasa. Pengucapan Sumpah Ketua MK yang kedua kalinya ini dilakukan sehubungan dengan habisnya masa jabatan Akil sebagai hakim konstitusi Periode 20082013 dan telah diperpanjang DPR menjadi lima tahun lagi hingga 2018. Hakim Konstitusi Muhammad Alim, selaku pemimpin sidang, mengatakan Akil Mochtar akan menjabat sebagai ketua MK selama 2,5 tahun, yakni 20132016, dan selanjutnya bisa dipilih kembali untuk periode kedua. Pengucapan sumpah ini setelah Akil Mochtar secara aklamasi terpilih kembali menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013-2016 dalam Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) pada senin (19/8). Sebelumnya, Akil Mochtar telah terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi pada April 2013 menggantikan Mahfud MD. Masa jabatan Akil sebagai hakim konstitusi periode 2008-2013 telah berakhir pada 16 Agustus 2013 dan DPR kemudian memperpanjang masa jabatannya untuk periode kedua (20132018) sebagai hakim konstitusi. (ant/beth)

Keseleo Matrawi: “Kek, kemarin ada orang jatuh dari lantai 3!” Kakek: “Emangnya kenapa?” Matrawi : “Anehnya orang itu tidak meninggal...” Kakek: “Ah itu sih biasa!” Matrawi : “Lho kok?” (Dengan penuh heran Matrawi menatap wajah si Kakek.) Kakek: “Waktu kakek masih muda dulu kakek pernah jatuh dari lantai 6...” Matrawi: “Waooooo...” Kakek: “Hanya jari manis kakek yang keseleo... Yang lain patah semua...”

Cak Munali


2

SUMENEP

RABU 21 AGUSTUS 2013 NO. 0181 | TAHUN II

Dewan: DBS II Mending Dijual SUMENEP - Anggota Komisi C DPRD Sumenep Miftakhorrahman mengatakan, Kapal DBS II yang sudah lama tidak beroperasi sebaiknya dijual saja, daripada dijadikan tempat ternak cacing maupun sarang ikan yang tidak jelas. “Kalau bagi saya, kapal DBS II itu mending dijual daripada dijadikan sarang ternak cacing dan dibiarkan jadi besi tua,” katanya, Selasa (20/8). Politisi PPP itu mengatakan, sekalipun kapal tersebut tidak beroperasi tetap saja jadi beban daerah. Sebab, anggaran pemeliharaan kapal itu tidaklah sedikit. Karena itulah, pihaknya meminta kesediaan pengelola kapal DBS II, PT Sumekar, untuk melepaskannya daripada jadi tanggungan daerah. Pihaknya tidak menginginkan kapal itu selamanya akan jadi beban pemerintah dan merugikan masyarakat. Karena anggaran pemeliharaan kapal itu, menurutnya, diambil dari uang rakyat. Untuk itu pula, pihaknya meminta kepada pengelola kapal untuk urun-rembuk bagaimana yang terbaik dalam mekanisme penjualannya. Jika kapal itu tetap dipaksa diperbaiki, biaya per-

Warga yang Tak Masuk DPT Bisa Memilih SUMENEP – Warga yang tidak masuk daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan KPU, bisa menggunakan hak pilihnya asal mengantongi KTP. Syaratnya, KTP tersebut asli dan sesuai dengan alamat TPS dimana ia hendak mencoblos. Komisioner KPU Kabupaten Sumenep Moh Ali Fikri mengatakan, warga jangan khawatir jika tidak masuk daftar pemilih tetap, asalkan mengantongi KTP yang jelas. “(Cukup menunjukkan KTP) sesuai dengan alamat TPS dimana yang bersangkutan hendak menggunkan hak suaranya. Ini mohon untuk di sosialisasikan kepada masyarakat,” ujar Fikri usai rekapitulasi DPT Pilgub Jatim, Senin (19/8).

KTP, menurutnya, pembuktian yang paling valid, sehingga warga tersebut dapat mnenggunkan hak suaranya di pilgub mendatang. “Ya KTP identitas paling valid dan memang sudah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang sudah ada,” ungkapnya. Seperti diketahui, Senin (19/8) KPU Sumenep telah menetapkan daftar pemilih tetap Pilgub Jatim setelah dilakukan perbaikan. “Hasilnya, ditemukan ada tambahan 2.952 pemilih, dan pengurangan 1.061 pemilih karena meninggal. Sehingga jumlah DPT pun berubah. Semula 883.444, setelah perbaikan menjadi 885.298. DPT ini tidak akan berubah lagi hingga hari pelaksanaan pemungutan suara” katanya. (sai/mk)

REMISI

Napi Penjambret Sujud Syukur

baikan dan keadaan kapal itu tidak akan sebanding. Karena kondisi kapal sudah mengkhawatirkan sekali, dan bagian-bagiannya bahkan sudah tidak mungkin dipulihkan seperti sediakala karena umurnya yang sudah tua. “Kalau pengelola masih ngotot ingin diperbaiki, itu justru akan rugi. Pasti biaya perbaikan lebih besar dari harga kapalnya,” ungkapnya. Sampai saat ini, pihaknya masih menunggu tindak lanjut dan sikap pengelola kapal DBS II. Sebab setelah lama tidak operasional dan

dibiarkan mangkrak, inisiatif apapun yang ditunggutunggu pihaknya tetap tidak kunjung diperoleh dari pengelola Kapal. Padahal, untuk kapal kepulauan saat ini, menurutnya, masih sangat terbatas. Sehingga apabila kapal DBS II itu dibiarkan begitu saja sampai berkarat dan jadi besi tua, keberadaannya selain mubazir tetap merugikan rakyat banyak. “Kita kan tahu, kalau tranportasi kepulauan hanya menggunakan yang itu saja. Berputar dari pulau satu ke lainnya,” tukasnya.

Sementara Direktur Tekhnis PT Sumekar, Bambang Supriyo, mengatakan, sampai kapanpun kapal tetap akan dipertahankan dan tidak akan dijual. Karena pihaknya masih menginginkan kapal itu untuk didoking dan diperbaiki. Tapi, karena terbentur dengan tidak adanya biaya, kapal itu masih dibiarkan. Akan tetapi nanti, setelah difungsikan kembali. Pihaknya akan memindahkan kepada rute jalur lain, dan bukan sebagai angkutan umum. (athink/mk)

LOGISTIK PILGUB

KPU Temukan Coretan yang Disengaja LOGISTIK PILGUB. Sejumlah petugas lepas KPU sedang mendistribusikan logistik Pilgub Jatim di Tulungagung Jawa Timur, Selasa (20/8). Di Sumenep, KPU menemukan sejumlah surat suara yang secara sengaja dicoretcoret. Foto: Antara/ Sahlan Kurniawan SUMENEP - KPU Sumenep saat melakukan sortasi logistik surat suara Pilgub Jatim menemukan coretancoretan yang disengaja. Packing distribusi logistik yang sedianya akan dikirimkan ke kepulauan masih terus dilakukan sortasi. Komisioner KPU Sumenep Mohammad Ilyas men-

CUKUP MEMILIKI KTP

gatakan, pihaknya sampai saat ini masih menemukan surat suara yang dianggap rusak sebayak 117 lembar. Berdasarkan hasil sortasi itu, surat suara yang dianggap rusak, karena adanya ceceran tinta, dan tulisan yang sengaja dilakukan. “Kami temukan surat suara yang ada tulisan dari

pulpen. Itu sepertinya disengaja dan bunyinya saya sudah lupa. Tapi kami anggap surat itu sudah rusak,” katanya, Selasa (20/8). Akibat banyaknya surat suara yang rusak, penambahan surat suara diperkirakan 2,5 dari DPT sebelumnya. Sebab berdasarkan sortasi, surat suara yg ada baru 905.671,

tapi yang dibutuhkan 905.530, akan tetapi data tersebut mengacu kepada DPT sebelumnya, yaitu 883.444, surat suara. Artinya, surat suara yang rusak berdasarkan sortasi sejumlah 117 surat suara. Untuk pengiriman logistik ke kepulauan, dijadwalkan mulai tanggal 22 untuk kepulauan Masalembu, sedangkan kepulauan lainnya menyusul. Pihaknya masih berkoordinasi dengan banyak pihak, sebab untuk distribusi kepulauan lebih dulu diprioritaskan dan dicukupi surat suaranya, sekaligus persiapan kekurangannya. Untuk mekanisme tekhnis, perihal surat suara tambahan nantinya akan dipilih satu wilayah saja, yatiu kota. Karena kota merupakan wilayah terdekat yang kapan saja siap dilakukan penambahan. “Untuk penambahan nanti kami pilih wilayah yang terdekat saja, seperti kota. Sebab akan mudah, daripada penambahan dilakukan dikepulauan, karena pasti ribet dengan soal transportasi,” tuturnya. (athink/mk)

SUMENEP – Ahmad Afiadi (20) dan Matrudeh (21), narapidana yang mendapat remisi bebas, langsung melakukan sujud syukur begitu dilepas dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Sumenep, Selasa (20/8). Keduanya langsung meneriakkan takbir. Dua pemuda itu tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya, bahkan keduanya sempat menitikkan air mata, begitu diantar keluar penjara oleh petugas lapas. Tidak hanya itu, usai melakukan sujud syukur, keduanya langsung berteriak dan berjanji tidak akan kembali ke lapas lagi dan tidak akan mengulangi perbuatannya. “Ya Allah, saya tidak akan kembali ke sini lagi ya Allah. Dan saya tidak akan berbuat dosa lagi,” janjinya yang langsung yang diamini semua pengunjung dan petugas lapas. Ketika di tanya kasus

yang pernah menyeretnya hingga ke penjara, dua pemuda tersebut langsung menjawabnya dengan jujur. Kala itu keduanya kepepet dan butuh uang untuk membayar hutang pada temannya. Oleh karena terus ditagih, akhirnya dia nekat melakukan perampasan tas dari tangan seorang cewek. Namun aksinya tidak berjalan mulus, karena korban berusaha mengejar dan menendang motornya begitu banyak orang. “Waktu itu kami sangat bingung, karena terus-terusan di tagih hutang. Sementara kami belum punya uang. Maknya, kami nekat dan gelap mata, ketika melihat seorang cewek mengendarai motor sambil menenteng dompet, kami langsung memepetnya dan merampas dompetnya,” kenang Matrudeh. Aksi nekat kedua pemuda tersebut, dilakukan pada

siang hari di Jl Dr Cipto, Kelurahan Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, beberapa tahun lalu. Namun aksi mereka tidak berjalan mulus, karena korbannya bukan cewek sembarangan yang mempunyai keberanin luar biasa. Begitu keduanya memepet korban dan merampas dompet di tangannya, korban langsung melakukan pengejaran dan menendang motor yang dikendarai korban hingga terjatuh di depan Taman Adipura. Beruntung saat kejadian pelaku pencurian tidak sampai di hakimi massa karena ada petugas kepolisian yang sedang berpatroli. Dua pemuda ingusan yang melakukan aksi pencurian di siang bolong itu akhirnya bisa menghirup udara bebas, setelah menjalani masa tahanan dan mendapat remisi bebas dari Presiden RI pada peringatan Hari Ulang Tahun RI yang ke-68. (edy/mk)

Ahmad Afiadi Matrudeh, narapidana yang mendapat remisi bebas, langsung melakukan sujud syukur begitu dilepas dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Sumenep, Selasa (20/8).

DANA BAGI HASIL CUKAI TEMBAKAU

Kemungkinan Tak Akan Terserap SUMENEP - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Anugrah Riska Rahadi, mengatakan, dana cukai tembakau kemungkinan besar tidak akan terserap. Sebab, berdasarkan hasil asistensi di provinsi, anggaran tersebut memang tidak boleh digunakan untuk rehab fisik. Hal tersebut tidak berbanding lurus dengan rencana DBHC pada anggaran 2013 yang diproyeksikan untuk rehap fisik. “Nanti akan kami cut ketimbang akan bermasalah” ungkapnya, Selasa (20/8) kepada Koran Madura. Oleh sebab itu, berdasarkan informasi yang diterimanya bahwa Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Dinas Kesehatan mendapat tambahan. Pihaknya berencana akan mengalihkan anggaran DBHCT ke Dana Alokasi Khusus (DAK), tapi jika informasi itu nantinya tidak benar, maka Anugrah Riska Rahadi mengatakan dana tersebut direncanakan pada anggaran tahun depan. Sementara itu, berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Kesehatan, bahwa dana cukai tembakau di Dinas Kesehatan pada tahun ini ternyata tidak sedikit, yakni sebesar Rp 825 juta lebih, namun meng-

ingat pihaknya takut terjadi keputusan atau tindakan yang menyalahi hukum, maka dana tersebut terancam tidak akan terserab. Selain itu, Ia kemudian menjelaskan bahwa anggaran untuk Dinas Kesehatan dirasa sangatlah besar, menduduki nomor dua setelah Dinas Pendidikan. Pada tahun ini, anggaran di Dinas Pendidikan sebesar Rp 117 milyar, anggaran tersebut dipetakan menjadi Rp 57 juta untuk biaya langsung dan 60 milyar untuk biaya tidak langsung, tentu anggaran tersebut

cukup fenominal. Dan Anggaran tersebut (di Dinas Kesehatan, red.) untuk tahun ini yang terserap masih mencapai 42 persen lebih. Namun, menurut Kepala Dinas Kesehatan, bahwa minimnya serapan anggaran di Dinas Kesehatan disebabkan proyek fisik baru berjalan, sehingga wajar jika serapan dari total anggaran sebesar Rp 117 milyar tersebut belum mencapai 50 persen. “ Iya, disebabkan proyek fisik baru jalan maka serapan anggaran tidak mencapai 50% ” jelasnya. (sym/mk)


SUMENEP

Pembahasan PAK 2013 Belum Selesai SUMENEP – Tim Anggaran (Timgar) Pemerintah Kabupaten Sumenep dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD setempat, hingga bulan Agustus ini belum menyelesaikan pembahasan Perubahan Anggaran Khusus (PAK). Selasa (20/13), Timgar dan Banggar baru menggelar rapat pembahasan tersebut di ruang Graha Paripurna DPRD setempat. Lambannya pembahasan tersebut dikhawatirkan akan menghambat pembangunan di Kabupaten Sumenep. Pasalnya, tahun anggaran 2013 tinggal empat bulan lagi. Namun, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sumenep Hadi Soetarto mengatakan, pembahasan PAK yang dilakukan oleh Timgar

3

RABU 21 AGUSTUS 2013 NO. 0181 | TAHUN II

dan Banggar tidak lamban. Menurutnya, pelaksanaannya sudah mengacu terhadap jadwal yang telah ditentukan oleh Badan Musyawarah (Bamus) DPRD setempat. ”Kan jadwalnya sampai tanggal Agustus ini, makanya kami sekarang masih mengadakan rapat di sini,” katanya, setelah mengikuti rapat Banggar-

Timgar. Ia menuturkan, dalam rapat tersebut sudah banyak kesamaan pendapat antara Timgar dan Banggar. ”Alhamdulillah dalam rapat tadi sudah banyak kesamaan pendapat,” ungkapnya. Namun, rapat yang dilakukan hampir setengah hari itu, masih belum mendapatkan hasil. ”Sampai saat ini masih belum ada keputusan yang final. Dan kami masih break (istirahat) dulu sampai nanti sore habis Isya’,” tambahnya. Ketika disinggung masalah lambannya perjalan proyek yang bersumber dari PAK tahun 2013, ia mengatakan bahwa pembahasan tersebut tidak akan meng-

INFRASTRUKTUR

Tangkis Laut di Longos Dikeluhkan

ganggu perjalanan proyek yang ada. ”Kan pembahasan kali ini adalah perubahan anggaran. Jadi tidak mungkin akan terjadi kelambanan terhadap proyek yang ada, karena PAK akan menyusul terhadap perjalan proyek yang bersumberkan dari DAK,” terangnya. Pihaknya optimis dalam waktu dekat, seluruh program yang bersumbern dari PAK nantinya akan terselesaikan tepat waktu. ”Dalam PAK ini, kami kan menganggarkan terhadap pekerjaan yang sekiranya bisa terselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan. Dan jika tidak, maka kami tidak akan menganggarkannya,” tukasnya. (edy/mk)

RUSAK PARAH. Kondisi tangkis laut di bibir pantai Desa Longos, Kecamatan Gapura, dikeluhkan oleh warga setempat karena sudar ambrol dan hampir rata dengan tanah.

JEMBATAN BAMBU DARURAT SUNGAI BRANTAS Warga melintas di jembatan darurat Sungai Brantas yang menghubungkan jalur alternatif Kediri menunju Kabupaten Tulungagung di kawasan Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur, Selasa (20/8). Warga terpaksa menyeberang melewati jembatan bambu darurat karena jika melalui jalur sebenarnya harus memutar hingga 20 kilometer.

SUMENEP - Keberadaan tangkis laut di bibir pantai Desa Longos, Kecamatan Gapura, dikeluhkan warga setempat. Kondisi tangkis laut tersebut di beberapa sisi sudah ambrol dan hampir rata dengan tanah. Tangkis laut tersebut ambrol karena diduga tidak kuat menahan terjangan ombak yang beberapa bulan terakhir ini sangat tinggi. Juga karena bentuk tangkis laut yang melengkung ke dalam, tanpa ada pengaman. Tangkis laut tersebut dibangun sekitar empat tahun yang lalu. Suyitno, warga desa setempat, mengatakan, ambrolnya tangkis laut tersebut dikarenakan tidak kuat menahan derasnya ombak yang selalu menghantamnya, lebih-lebih ketika cuaca ekstrem. “Mungkin saja itu sudah tidak kuat menahan terjangan ombak yang selalu meng-

hantam setiap hari. Apalagi, beberapa bulan terakhir perairan di Sumenep selalu dihantui dengan cuaca buruk,” katanya. Pria beranak dua itu, menjelaskan, dengan bentuk tangkis yang melengkung ke dalam sangat tidak pas diletakkan di perairan desa setempat. Karena itu dapat menjadikan tangkis laut cepat ambrol. “Mungkin bentuknya saja yang tidak pas diletakkan di sini. Saya yakin jika bentuknya melandai, pasti akan lebih tahan terhadap terjangan ombak. Apalagi sebelum tangkis laut itu tidak ada pohon kakau sebagai penahan arus dan ombak,” jelasnya. Akibat dari ambolnya tangkis laut itu, sangat mengganggu terhadap lahan milik warga. “Ya kalau dibiarkan terus menerus, akan menggangu terhadap lahan milik warga. Malah lahan produktif akan terkikis air laut,” ungka-

pnya. Dan saat ini tidak sedikit pepohonan milik warga yang tumbang akibat ambrolnya tangkis tersebut. “Awalnya, dipinggiran pantai itu banyak pohon kelapa. Namun, akibat kikisan air yang terus menerus sudah banyak yang tumbang,” tegasnya. Hal yang serupa juga dikatakan oleh Muhardi. Katanya, ambrolnya tangkis laut tersebut karena bentuknya yang kurang sesuai dengan keadaan setempat. Selain tidak adanya pelindung yang bisa menahan kerasnya ombak yang selalu menghantamnya. Dia mencontohkan, seharusnya diberi pengaman seperti ditanami pohon bronjong atau krakatau. “Seharusnya, sebelum tangkis itu diberi pengaman. Apalagi bentuknya melengkung ke dalam, maka akan mudah ambruk,” tukasnya. (edy/mk)

Foto: ANTARA/ Rudi Mulya

PENDIDIKAN POLITIK

10 Parpol Terima Bantuan SUMENEP - Sepuluh partai politik mendapat bantuan untuk menambah kapasitas pengembangan pendidikan politik konstituennya. Bantuan yang nilainya tidak sedikit itu, diharapkan dapat mendewasakan masing-masing kader maupun simpatisan partai penerima bantuan. Sepuluh partai penerima bantuan adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Demokrat. Kabid Pembinaan Politik dan Ormas Bakesbangpolmas Sahab memaparkan, total bantuan yang dikucurkan pemerintah untuk penguatan pendidikan politik kepada masing-masing parpol nominalnya tidak sama. “Bantuan itu tidak dipukul rata, tetapi setiap parpol berbeda besaran bantuannya,” tuturnya, Selasa (20/8).

Parpol penerima bantuan terbanyak adalahPKB. Sebab, partai kaum Nahdliyin tersebut paling banyak konstituennya di Sumenep, dibandingkan dengan parai lain. Nominal bantuan yang diterima PKB di atas Rp. 100 juta. Sementara bagi partai lain besaran bantuannya sangat beragam, tergantung jumlah perolehan kursi di legislatif. Dia perkirakan, bantuan kepada sepuluh parpol itu ada yang nilainya Rp. 100 juta, 70, 50, bahkan ada yang

hanya mendapatkan 40 juta rupiah. Bantuan itu setiap tahunnya tidak mengalami perubahan. Menurutnya, jumlah bantuan tersebut Rp 800 jutaan lebih, dan diambilkan dari dana APBD. Sementara, parpol yang tidak mendapatkan sampai saat ini ada dua, diantaranya PKPI, karena ada masalah internal partai sehingga tidak mengusulkan. Tapi untuk tahun ini, jumlah penerima yang mengusulkan baru ada 4 parpol, yaitu PKB, PBB, PPP, dan PKNU. Bagi enam parpol sisanya, menurutnya, masih

belum mengajukan proposal bantuan. Sedangkan prosedur bantuan itu, selain harus menunjukkan SK keputusan yang legalisir, juga harus lolos dari aturan prosedural dari tim verifikasi. Untuk tim verifikasi, meliputi KPU, Panwas, Kesbangpolmas, Bagian Hukum, Inspektorat, termasuk keuangan. “Setelah lulus dari tim verifikasi, proposal pengajuan langsung kami ajukan ke bupati, dan dari yang bersangkutan baru didisposisi kepada bagian keuangan. Untuk kemudian ditransfer ke masing-masing rekening partai,” ungkapnya. Dia menambahkan, bahwa aturan bantuan parpol itu masih sama dengan tahuntahun sebelumnya, yakni bantuan didasarkan kepada hitungan persuara. Satu suara dihargai Rp. 1.575), dan sudah berlaku sejak tahun 2009. Sedangkan diatas tahun 2004, hitungan bantuan didasarkan kepada jumlah kursi, dan setiap kursi dihargai Rp. 19 juta. (athink/mk)

MUSEUM BUNG KARNO. Pengunjung melintas di dekat patung proklamator Ir Soekarno di Museum Bung Karno, Kota Blitar, Jawa Timur, Minggu (18/8). Semiggu terakhir pengunjung Museum Bung Karno mencapai 500 sampai 1000 orang per hari.

SERTIFIKASI TANAH

Nelayan Keluhkan Lambannya Penyertifikatan Tanah SUMENEP - Sejumlah nelayan di Kabupaten Sumenep mengeluhkan lambannya penyertifikatan hak atas tanah yang mereka miliki. Warga sangat dibutuhkan sertifikat tersebut, selain untuk kekuatan hukum juga bisa dijadikan agunan untuk mengembangkan usahanya. Edy Junaidi, nelayan asal Giligenting mengaku, jika sosialisasi tentang kepemilikan sertifikat hak tanah atas nelayan seringkali dilakukan oleh Pemkab. Namun hal itu belum sepenuhnya mampu memberikan jalan terbaik un-

tuk mempercepat kepemilikan sertifikat tersebut. “Padahal sosialisasi tentang kepemilikan sertifikat hak tanah atas nelayan seringkali dilakukan oleh Pemkab Sumenep,” ujarnya Senin (19/8). Sementara, Nurul Hasanah dari Dinas Kelautan dan Perikanan DKP Sumenep mengemukakan, untuk memiliki kekuatan hukum hak atas tanah, memang tidak mudah karena harus memenuhi sejumlah persyaratan, di antaranya tanah tidak dalam sengketa, memiliki bukti pembayaran Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB) serta memiliki areal sesuai yang telah ditentukan. “Untuk memiliki kekuatan hukum hak atas tanah, memang tidak mudah karena harus memenuhi sejumlah persyaratan di antaranya tanah tidak dalam sengketa,” ungkapnya. Khusus masalah ini, tegas Nurul, para pemilih lahan tidak perlu mengeluarkan biaya karena pengukuran dan pengeluaran sertifikat sudah ditanggung oleh APBD bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional BPN. (sai/mk)


4

PAMEKASAN

RABU 21 AGUSTUS 2013 NO.0181| TAHUN II

KEAMANAN SOSIAL

Polisi Tidak Temukan Kasus Pencurian Rumah PAMEKASAN - Kepolisian Resort (Polres) Pamekasan menyatakan selama masa Operasi Ketupat 2013 tidak ditemukan adanya pembobolan rumah kosong di Kabupaten Pamekasan selama ditinggalkan pemiliknya mudik lebaran.

ant/saiful bahri

HARGA TEMBAKAU ANJLOK. Seorang buruh, memanen tembakau, di Desa Larangan Tokol, Pamekasan, Jatim, Selasa (20/8). Harga daun tembakau yang dibeli secara borongan turun sekitar 60 persen dibanding tahun lalu, akibat rendahnya kualitas pada musim tahun ini.

AKB Nanang Chadarusman

Kejari Eksekusi Terpidana Korupsi Gabah PAMEKASAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan akhirnya mengeksekusi H. Ahmad Subaidi, salah satu terdakwa tindak pidana korupsi (Tipikor) dana pengadaan gabah sebesar Rp. 850 juta, yang bersumber dari APBD Pamekasan tahun 2006. Eksekusi dilakukan pada Selasa (20/8) kemarin, setelah Kejari Pamekasan menerima putusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA), pada Senin (19/8) lalu. Sebelumnya, ia divonis bebas dalam sidang putusan di tingkat Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan 2011 lalu. Kepala Seksi Pidana Khusus ( Pidsus) Kejari Pamekasan, Samiaji Zakaria menjelaskan dalam amar putusan kasasi MA itu, terdakwa yang berasal dari unsur rekanan, UD Sumber Agung ini dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana koruspi dengan kerugian negara sebesar Rp. 108 juta. Atas dasar putusan

itu pihaknya mengeksekusi terdakwa ke Lapas Narkotika Klas II/A Pamekasan. Pelaksanaan eksekusi berlangsung singkat di Kejari Pamekasan, karena terpidana kooperatif dengan mendatangi Kejari Pamekasan. Usai pembacaan eksekusi, terpidana langsung dikirim ke Lapas dengan mengendarai mobil tahanan Kejari Pamekasan. "Yang bersangkutan baru saja dieksekusi ke Lapas Narkotika Pamekasan. Dia kooperatif datang sendiri ke Kejaksaan dan saya eksekusi tadi ke lapas. Uang pengganti yang harus dibayar Rp. 108 juta," kata Samiaji .Dia jelaskan setelah mengeksekusi terpidana dari

unsur rekanan ini, pihaknya kini masih menunggu putusan kasasi satu terdakwa lainnya, yakni H. Abdusra'i, mantan Kepala Dinas Koperasi dan UKM. Ia juga divonis bebas di Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan pada 2011 lalu. Sedangkan tersangka lainnya yakni Wahyu Hadi Sutrisno, mantan Kabag Pengadaan Pangan KUD Dharma Bhakti, telah menjalani hukuman di Lapas Suka Miskin, setelah divonis 4 tahun penjara oleh majlis hakim PN Pamekasan. Dugaan Tipikor ini mulai diselidiki Kejari Pamekasan sejak awal 2010 lalu setelah menerima laporan dugaan penyimpangan dari masyarakat. Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pengadaan Pangan Komoditas Beras yang bersumber dari pos anggaran usaha kecil menengah yang ditangani Dinas Koperasi (Diskop) harus melalui koperasi. Dinas Koperasi Pame-

kasan kemudian menunjuk KUD Dharma Bhakti Pademawu sebagai mitra. Namun dalam pelaksanaannya, KUD Dharma Bhakti tidak dilibatkan dan hanya dijadikan sebagai lembaga penerima dana saja. Sedangkan pengadaannya dilakukan oleh oknum PNS yang mendapat mandat khusus sebagai Kepala Bagian Pangan di KUD itu dan bermitra dengan Direktur UD Sumber Agung. Dari penyelidikan yang dilakukan, Kejari Pamekasan akhirnya menetapkan tiga tersangka pada Mei 2010. Masing-masing H. Abdusra'i mantan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Wahyu Hadi Sutrisno Kabag Pengadaan Pangan KUD Dharma Bhakti, dan H Ahmad Subaidi dari UD Sumber Agung, ditetapkan sebagai tersangka pada 10 Mei 2010. Mereka sempat menjalani penahanan sejak 27 Oktobber 2010 di Lapas klas II-A Pamekasan.

Kapolres Pamekasan

Selanjutnya, Kejari melimpahkan berkas ketiganya ke PN Pamekasan pada akhir November 2010 untuk disidangkan. Dalam persidangan, yang berlangsung di PN Pamekasan, ketiga tersangka itu dijerat dengan Pasal 2, 3 dan Pasal 8 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Setelah melalui proses pembuktian, Abdusra'i dan H. Ahmad Subaidi divonis bebas, sedangkan Wahyu Hadi Sutrisno divonis hukuman 4 tahun penjara. Atas putusan itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani dugaan Tipikor ini tidak menerima dan langsung mengajukan kasasi terhadap kedua terdakwa yang divonis bebas. Sedangkan Wahyu Hadi Sutrisno menerima putusan. (uzi/muj/rah)

PEMBIBITAN TEBU Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi Ibu Ani Yudhoyono mendengarkan penjelasan dari petugas penyuluh pembibitan tebu saat mengunjungi Pabrik Gula PG Jatiroto kabupaten Lumajang, Jatim, beberapa waktu lalu. Selain memantau perkembangan tanaman tebu presiden juga memantau produksi gula dari PG Jatiroto. FOTO: ant/cucuk donartono

PERTANIAN

Sejumlah Investor Siap Bangun Gudang Tebu PAMEKASAN - Sejumlah investor menyatakan kesiapannya untuk membangun gudang penampungan tebu di Pamekasan, setelah tanaman tersebut benarbenar dikembangkan di wilayah itu. Dari hasil studi yang telah dilakukan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), lahan perkebunan di Pamekasan sangat berpotensi untuk digunakan sebagai lokasi pengembangan tanaman tersebut. Di Pamekasan, sedikitnya ada 22 ribu hektar lahan potensial untuk tanaman tebu dan saat ini sebagian besar masih ditanami singkong.

Areal itu dinilai cocok dari segi kontur dan jenis tanah serta ketersediaan air. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pamekasan, Ajub Abdullah mengatakan berdasar hasil penelitian P3GI, pemanfaatan lahan yang selama ini ditanami singkong itu lebih menguntungkan jika ditanami tebu. “Dari hasil penelitian dan studi yang telah dilakukan

akan lebih menguntungkan jika laha-lahan itu di Tanami tebu. Sebab, dari segi ekonomi akan lebih menghasilkan,” kata Ajib, Selasa (20/8). Dia katakan para petani tidak perlu khawatir dengan prospek tanaman tersebut, karena sudah ada beberapa investor yang menyatakan siap untuk membangun gudang penyimpanan tebu di Pamekasan. Di antara investor yang menyatakan kesiapannya adalah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Persero. Bahkan, perusahaan milik negara itu saat ini sedang mencari lahan untuk pembangunan

gudang tersebut. Diluar perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara itu, masih banyak investor lain yang menyatakan kesiapannya, namun masih melihat sejauh mana keseriusan masyarakat mengembangkan tanaman tersebut. Gudang itu akan dibangun setelah tanaman tersebut benar-benar sudah dikembangkan di wilayah itu. Bahkan, tidak menutup kemungkinan di kabupaten tersebut akan dibangun pabrik penggilingan tebu maupun pabrik gula, jika tanaman itu benar-benar

Kalau sudah pelakukan tewas, kami tidak bisa melakukan penyidikan dan mempelajari motif mereka melakukan aksinya. Karenanya, jika menangkap oknum yang diduga pelaku, segera serahkan ke kami agar kami bisa memproses secara hukum,”

dikembangkan, tidak hanya di wilayah Pamekasan, tapi juga wilayah lain di Madura. Sebelum gudang itu dibangun, kata Ajib, pemerintah akan membantu proses pemasaran dan menfasilitasi dengan memberikan biaya transportasi pengiriman ke pabrik gula di luar Madura. “Meskipun sampai saat ini belum ada gudang penampungan maupun pabrik gula, tapi pemerintah sudah siap membantu pemasaran hasil produksi tanaman tebu termasuk membantu biaya kirim ke pabrik gula di Jawa,” katanya. (CR-1/muj/rah)

Kapolres Pamekasan Ajun Komisaris Besar Nanang Chadarusman mengatakan kasus tindakan kriminal yang terjadi adalah tindakan kriminal yang biasa dilaporkan masyarakat, yakni pencurian sepeda motor dan pencurian hewan. Di antara kasus itu adalah tertangkapnya seorang warga yang diduga akan melakukan pencurian sapi di Desa Grujugan, Kecamatan Larangan, beberapa waktu lalu. Peristiwa tersebut terjadi di Dusun

Kobarung, tiga hari setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri. Sekalipun demikian, menurut Kapolres, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan karena tindakan kriminal tidak mengenal waktu. Sehingga meski masa Operasi Ketupat sudah berakhir, namun upaya menjaga keamanan terus akan berlangsung. Nanang menghimbau masyarakat untuk segera melapor ke polisi ketika terjadi indikasi pencurian maupun menangkap pelaku tindakan tersebut dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. Sebab, polisi memiliki kepentingan untuk melakukan penyelidikan apakah kasus tersebut dilakukan oleh jaringan atau karena motif tertentu. Ia memahami kejengkelan warga terhadap pelaku pencurian menyebabkan mereka melakukan tindakan sendiri yang kadang menyebabkan tewasnya oknum yang diduga pelaku. Namun, dampak dari aksi tersebut, polisi tidak bisa melakukan penyelidikan lanjutan, terutama untuk membongkar kemungkinan adanya jaringan dan mempelajari motif yang digunakan sebagai antisipasi pengamanan di masa yang akan datang. “Kalau sudah pelakukan tewas, kami tidak bisa melakukan penyidikan dan mempelajari motif mereka melakukan aksinya. Karenanya, jika menangkap oknum yang diduga pelaku, segera serahkan ke kami agar kami bisa memproses secara hukum,” katanya. (awa/muj/rah)

PENDISTRIBUSIAN RASKIN

Pergantian Kabag Kesra Menjadi Harapan Baru PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan berharap Kepala Bagian Kesejahteraan Rakya (Kabag Kesra) Kabupaten Pamekasan yang baru dilantik, Amirussholeh, segera memperbaiki pola pendistribusian beras untuk warga miskin (raskin) di wilayah itu. Perbaikan pola tersebut merupakan salah satu tugas utama karena masalah tersebut memiliki dampak terhadap kepentingan warga miskin yang selama ini menilai program raskin belum sepenuhnya tepat sasaran. Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam mengatakan pendistribusian raskin yang terjadi di Pamekasan saat ini masih dinilai sarat dengan penyelewengan, meskipun secara administrasi dianggap tidak ada persoalan. Bahkan beberapa kasus diantaranya sudah masuk ke proses hukum, sehingga perlu dilakukan perbaikan agar kasus serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang. “Ada tugas besar yang diemban oleh Kepala Bagian Kesra yang baru dilantik, yakni perbaikan tata distribusi raskin. Pergantian jabatan itu harus membawa perubahan yang cukup signifikan,”katanya. Menurut Khairul, jika pergantian jabatan itu tidak memiliki pengaruh apapun terhadap pola distribusi program beras murah tersebut, maka pergantian jabatan itu akan sia-sia. Sebab, pada dasarnya, rotasi jabatan memiliki tujuan penyegaran dan perbaikan mekanisme dan tata kerja. Jabatan Kepala Bagian Kesra yang sebelumnya dijabat oleh Munafi digantikan ke pejabat barunya, Amirussholeh yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Sosial Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sementara itu, Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengatakan meski pergantian Kepala Bagian Kesra itu bukan karena banyaknya kasus dugaan penyelewengan raskin dan murni karena dampak dari pegeseran dan promosi yang

di lakukannya untuk perbaikan birokrasi namun ia mendukung agar pimpinan Bagian Kesra yang baru segera melakukan pembenahan-pembenahan terhadap tata distribusi raskin.

“Memang tidak terkait dengan hal itu, tapi kami sangat mendukung agar ada perbaikan terhadap pola distribusi raskin tersebut,” katanya. Kabag Kesra, Amirussholeh menyatakan akan segera melakukan langkahlangkah untuk meningkatkan kinerja di lembaga yang saat ini dipimpinnya. Di antara langkah yang akan dilakukan itu adalah segera melakuan evaluasi terhadap program yang selama ini menjadi tanggungjawab Bagian Kesra dan mencari langkah perbaikan. “Selama ini, kegiatan di Bagian Kesra sudah sangat bagus. Tugas kami adalah meningkatkan agar lebih bagus lagi,” katanya. Menurut Amir, saat ini dirinya belum bisa memastikan program apa yang menjadi prioritas penanganan. Sebab, di Bagian Kesra terdapat beberapa program selain raskin, di antaranya adalah bantuan untuk guru ngaji, musolla, dan madrasah serta program lainnya. (CR-1/muj/rah)


PAMEKASAN

5

RABU 21 AGUSTUS 2013 NO.0181| TAHUN II

MANTAN PEJABAT PUBLIK

Muhdlar Belum Kembalikan Mobil Dinas

ant/slamet agus sudarmojo

PENGEMBALIAN MOBIL DINAS DPRD. Seorang petugas mengontrol kendaraan mobil dinas DPRD Bojonegoro, Jatim, yang dikembalikan kepada pemkab setempat atas perintah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jumat lalu.

Kasus Ad Hoc Terganjal Data PAMEKASAN - Penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan buku Adhoc di Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan masih belum dapat segera dituntaskan, karena Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Surabaya masih membutuhkan data tambahan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan. Data yang dibutuhkan itu untuk memperkuat data yang sudah ada, diantaranya adalah data realisasi penyaluran program dan spesifikasi bantuan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya. Sehingga, sampai saat ini, penanganan kasus program yang sudah ditangani sejak 2010 tersebut masih belum berlanjut.

"Untuk kasus add-hock ini masih dalam penghitungan atau audit di BPKP, bahkan kemarin masih minta data tambahan ke kami," kata kepala Kejari Pamekasan, Sudiharto, Selasa (20/8). Kajari mengatakan data yang diajukan ke BPKP sudah sesuai dengan data yang dimiliki Kejari Pamekasan, sehingga pihaknya belum bisa

memberikan data terbaru soal kasus tersebut. Di tempat terpisah, ketua Lembaga Pengawasan Kebijakan Daerah (LPKD) Kabupaten Pamekasan, Shodiq el Fajar meminta ada keseriusan dari penegak hukum untuk menuntaskan kasus tersebut. Sebab, kasus yang merugikan keuangan negara ratusan juta rupiah tersebut sudah lama bergulir ke penegak hukum dan masih belum ada kepastian. Ia meminta, Kejari aktif berkoordinasi dengan BPKP agar kasus yang sempat mencoreng citra pendidikan di Pamekasan tersebut segera tertangani. "Kalau tidak ada niat tulus untuk menyelesai-

HUKUM

Kejari Akan Memanggil Nurmaludin PAMEKASAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan menyatakan sudah memeriksa 25 orang saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dana tunjangan fungsional guru sebesar Rp 15 miliar lebih, yang diduga dilakukan oleh mantan Kepala Kantor Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Nurmaludin . 25 orang saksi itu merupakan pegawai Kantor Kemenag Pamekasan yang diduga mengetahui alur penyaluran dana tersebut. Beberapa di antaranya merupakan saksi korban. Kepala Kejari (Kajari) Pamekasan, Sudiharto menjelaskan setelah memeriksa 25 orang saksi itu, pihaknya masih mengagendakan pemeriksaan 15 saksi lain yang akan dilakukan pekan depan. Mereka akan dimintai keterangan secara bergiliran agar diperoleh keterangan yang akurat dan penanganan dugaan korupsi ini bisa terang. Setelah pemeriksaan itu tuntas, Kejaksaan akan mengagendakan pemeriksaan terhadap Nurmaludin. Ia juga menegaskan bahwa status penanganan kasus itu sudah naik dari penyelidikan ke tahap penyidikan namun tidak dijelaskan apakah sudah ditetapkan tersangkanya. ”Kami belum bisa mengungkapkan hasil penyidikan dugaan tipikor ini, karena kami masih mendalami dugaan ini agar lebih terang. Memang saksi korban sudah memberi keterangan, tapi kami masih perlu meminta keterangan terlapor," katanya.

Dugaan korupsi ini terungkap setelah sejumlah aktivis Aliansi Rakyat Anti Korupsi (Arak) melaporkan Nurmaludin ke Kejari Pamekasan atas tuduhan melakukan tindak pidana korupsi karena diduga menggelapkan dana tunjangan fungsional guru sebesar Rp 15,4 miliar lebih.

Kami belum bisa mengungkapkan hasil penyidikan dugaan tipikor ini, karena kami masih mendalami dugaan ini agar lebih terang. Memang saksi korban sudah memberi keterangan,

Sudiharto

Kajari Pamekasan, Dana ini merupakah hak dari 5.137 guru tingkat Taman Kanak- kanak hingga Madrasah Aliyah, yang diduga tidak disalurkan pada 2012 lalu. Berdasar data yang dimiliki aktivis Arak, pada saat itu, sebanyak 9.834 guru di bawah naungan Kemenag Pamekasan mendapatkan tunjangan dari pemerintah pusat, masing-masing sebesar Rp 3 juta per orang. Namun dari jumlah penerima yang seharusnya mendapatkan tunjangan itu,

diduga hanya disalurkan kepada 4.697 orang penerima. Yaitu guru TK atau Raudatul Atfal (RA) sebanyak 1.001 orang, guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 1.660 orang, Madrasah Tsanawiyah sebanyak 1.311 orang, dan guru Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 725 orang. Sedangkan pencairan dana untuk 5.137 guru atau sekitar Rp. 15,4 miliar tidak jelas. Selain itu, proses pencairan kepada 4.697 guru penerima tunjangan itu juga dinilai menyalahi prosedur, karena dicairkan di masing-masing kantor urusan agama (KUA) di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan, bukan melalui bank. Dapat diberitakan Nurmaludin merupakan mantan Kepala Kantor Kemenag Pamekasan, yang sudah dimutasi sebagai Kepala Kemenag Lumajang sejak Mei lalu. Ia dimutasi setelah sejumlah kelompak massa berunjukrasa menentang berbagai kebijakan yang dikeluarkan Nurmaludin termasuk dugaan tipikor berbagai dana di Kantor Kemenag Pamekasan. Bahkan ratusan guru dan siswa dari berbagai sekolah juga bergabung menuntut Nurmaludin mundur dari jabatannya. Demo juga pernah dilakukan ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pamekasan, setelah Nurmaludin melakukan mutasi sejumlah guru dan pegawai MAN Pamekasan. Demo mogok belajar di sekolah itu digelar, karena kebijakan mutasi itu tanpa persetujuan Kanwil Kemenag Jawa Timur. (uzi/muj/rah)

kan kasus korupsi, pastinya penanganannya akan lamban. Makanya kami Kejari tidak hanya menunggu tapi lebih bersifat proaktif," kata dia. Shodiq menambahkan beberapa orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini sampai saat ini masih belum ditahan. Sehingga, ada penilaian dari masyarakat bahwa kasus tersebut sengaja diendapkan. "Kejari sudah menentukan tersangka. Akibat lambatnya proses ini ada dugaan di masyarakat kasus ini sengaja didiamkan," katanya. Kasus dugaan korupsi dana adhoc senilai Rp 1,9 miliar tersebut bermula dari

munculnya laporan dari 40 lembaga pendidikan setingkat SMP dan SMA penerima dana bantuan dana adhoc dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2008. Sejumlah sekolah penerima bantuan pengayaan buku tersebut di antara SMA Muhammadiyah, SMA Wachid Hasyim, SMA Hidayatun Najah dan SMP Miftahul Ulum Panyeppen Pamekasan. Dana itu sedianya untuk pengayaan buku pelajaran dan perpustakaan. Namun belakangan, buku-buku yang disalurkan tidak sesuai kebutuhan karena isinya dinilai standar Sekolah Dasar. (CR-1/ muj/rah)

PAMEKASAN - Muhdlar Abdullah, Wakil Ketua DPRD Pamekasan yang dipecat dari keanggotaan Partai Bulan Bintang (PBB) Pamekasan, sekaligus telah dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) pada awal Agustus lalu, hingga kini belum mengembalikan mobil dinas (mobdin) yang dipakainya. Bahkan mobdin bernomor polisi (Nopol) M 512 AP itu masih digunakan untuk kepentingan pribadi dan keluarganyanya. Muchsin, salah satu warga kelurahan Jungcangcang, Pamekasan, mengaku pernah memergoki mobdin itu dipakai Muhdlar Abdullah, di salah satu pertokoan di Jalan Trunojoyo Pamekasan pada Minggu (18/8) lalu. Saat itu, ia menduga mobdin itu sudah dipakai pimpinan DPRD Pamekasan yang baru. Namun setelah didekati, ternyata masih digunakan MuhSaya kira mobdin itu dlar Abdullah. "Saya sudah dipakai pimpinan kira mobdin itu sudah yang baru, ternyata dipakai pimpinan yang setelah saya dekati, baru, ternyata setelah datang Muhdlar Abdullah saya dekati, datang dan langsung masuk ke Muhdlar Abdullah dan mobdin itu,” langsung masuk ke mobdin itu," katanya. Ia mengaku heran, Muchsin karena mobdin itu Warga belum dikembalikan dan masih digunakan untuk kepentingan pribadi. Padahal setahu dia, mobdin merupakan fasilitas negara yang harus digunakan pejabat untuk kelancaran tugas dalam melayani masyarakat. Sedangkan Muhdlar Abdullah saat ini tidak lagi menjabat sebagai wakil ketua DPRD Pamekasan, setelah partainya memecat yang bersangkutan sekaligus dilakukan PAW. Menanggapi hal itu, Halili ketua DPRD Pamekasan membenarkan bahwa Mobdin itu belum dikembalikan oleh Muhdlar Abdullah. Ia menyatakan akan segera mengingatkan Sekretaris DPRD setempat, agar segera menarik mobil itu. "Memang benar, mobdin itu belum dikembalikan. Nanti saya akan meminta Sekwan, agar segera menarik mobil itu," katanya. Dia jelaskan mobdin itu seharusnya sudah dikembalikan ke Sekretariat DPRD setempat bersamaan dengan pelaksanaan PAW, untuk diserahkan lagi ke pejabat baru. Namun ia belum mengetahui secara pasti, alasan lambatnya pengembalian Mobdin tersebut. Sementara itu, pengangkatan Wakil Ketua DPRD Pamekasan yang baru, masih dalam proses. Ia mengaku sudah menerima pengajuan dari Fraksi PBB dan sudah diajukan ke Gubernur Jawa Timur. Pihaknya masih menunggu persetujuan gubernur, untuk selanjutnya akan dilakukan sidang paripurna untuk melantik pimpinan yang baru. Calon pengganti yang diusulkan Fraksi PBB yaitu Suli Faris, yang saat ini menjabat sebagai ketua Komisi A DPRD Pamekasan. Dapat diberitakan Muhdlar Abdullah dipecat dari keanggotaan PBB Pamekasan sekaligus diusulkan PAW, karena yang bersangkutan diketahui pindah partai. Kepindahan Muhdlar terungkap setelah namanya tercantum sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR-RI dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di daerah pemilihan (Dapil) Lumajang. Selanjutnya, DPRD setempat akhirnya melantik Bahrullah sebagai PAW Muhdlar Abdullah pasa (2/8) lalu. Pelantikan PAW Muhdlar Abdullah kepada Bahrullah ini bersamaan dengan PAW Kholil Asyari dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kepada Johar Maknun, dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kholil Asyari mengundurkan diri dari jabatan ketua DPRD Pamekasan, setelah terpilih sebagai Wakil Bupati Pamekasan, mendampingi Achmad Syafi'i. (uzi/ muj/rah)

Penggunaan Rompi Anti Peluru Petugas Kepolisian unit Sabhara Polresta Depok menggunakan rompi anti peluru sebelum melakukan patroli di Depok, Jawa Barat, Selasa (20/8). Polresta Depok melakukan patroli menggunakan rompi anti peluru untuk mengantisipasi maraknya teror terhadap polisi.

FOTO: antara/ indrianto eko suwarso

ANTISIPASI TERORISME

Polres Larang Anggotanya Berseragam Polisi PAMEKASAN - Kepolisian Resort (Polres) Pamekasan melarang anggotanya yang bertugas malam hari memakai seragam polisi. Larangan itu dikeluarkan untuk mengantisipasi aksi teror seperti menimpa anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Pondok Aren, Tangerang, Banten, beberapa hari lalu. Selain melarang anggotanya yang bertugas malam mengenakan seragam polisi, Polres juga memerintahkan untuk meningkatkan pengamanan terhadap pengunjung yang akan masuk ke Markas Polres dan mengintensifkan patroli di beberapa kawasan rawan. Kepala Polres Pamekasan Ajun Komisaris Besar Nanang Chadarusaman mengatakan peningkatan kewaspadaan

terhadap anggota Polri dan peningkatan pengamanan tersebut merupakan intruksi dari petinggi korps Bayangkara tersebut. “Kami diperintahkan untuk menjalankan tugas lebih waspada mengantisipasi kemungkinan teror itu terjadi di Kabupaten Pamekasan,” kata Nanang. Bagi anggota yang bertugas pada malam hari, baik di Polres maupun Polsek untuk tidak memakai seragam dinas, melainkan berpakaian preman dan tidak keluar seorang diri. Menurutnya, dari data intelejen, kemungkinan masuknya teroris ke wilayah Pamekasan sangat kecil, namun segala kemungkinan harus diantisipasi sebelum hal tersebut benar-benar terjadi.

Di luar Markas Polres, Nanang memerintahkan untuk mengitensifkan razia kepada semua kendaraan yang mencurigakan terutama di jalan raya masuk Pamekasan dan di wilayah pantai utara. Itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya pelaku teror ke wilayah gerbang salam tersebut, karena dinilai sebagai kawasan aman dan belum terbaca sebagai sarang teroris. Ia juga meminta masyarakat untuk aktif melakukan pengamanan secara mandiri dan melaporkan setiap melihat kedatangan warga dengan mencurigakan. Hal itu dinilai lebih efektif daripada menyerahkan seluruh tanggungjawab pengamanan hanya kepada kepolisian.

Seperti yang diketahui, dua anggota yakni Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Koes Hendratno dan Brigadir Kepala (Bripka) Akhmad Maulana tewas ditembak orang tidak dikenal di Pondok Aren, Tanggerang Selatan pada Jumat (16/8). Dua anggota polisi yang tewas tersebut diketahui tertembak di bagian kepala dan dada. Belum diketahui, motif penembakan itu, namun peristiwa serupa sebelumnya juga menewaskan seorang polisi di Pamulang, Tanggerang Selatan, yakni Aiptu Dwiyatna. Beberapa pekan sebelumnya, seorang anggota polisi juga tewas ditembak orang tidak dikenal di kawasan Cerendeu, Tanggerang Selatan. (awa/ muj/rah)


6

SAMPANG

RABU 21 AGUSTUS 2013 NO.0181| TAHUN II

JELANG PILGUB JATIM

KPU Masih Menyortir Surat Suara SAMPANG – Agar tidak ada kecurangan saat pemungutan suara pemilihan Gubenrnur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada (29/8) mendatang, KPU Sampang saat ini sedang melakukan sortasi dan pemeriksaan terhadap surat suara dari KPU Jatim, sebelum didistribusikan.

Makanya kita lakukan proses penyortiran ini agar bisa diketahui. Nah, kita tunggu proses sortiran, baru di distribusikan selama H-1 pencoblosan. Paling tidak kan sudah sampai dimasingmasing TPS nanti,”

Hasil penerimaan sementara, terdapat kekurangan dari sejumlah paket yang berisikan surat suara tersebut. Yakni, dimana hampir dari paket dus surat suara sempat kekurangan 5 hingga 10 lembar. Bahkan, terdapat

satu dus yang kekurangannya hingga 175 lembar surat suara. Ketua KPU Sampang Abu Ahmad Dovier Syah menuturkan, untuk surat suara yang sudah disortir akan kembali dimasukkan dalam dus sesuai dengan jumlah DPT dari setiap TPS yang ada di Kabupaten Sampang. Nantinya jumlah surat suara ini akan sama dengan jumlah DPT yang ada ditambah 2,5 persen cadangannya. “Makanya kita lakukan proses penyortiran ini agar bisa diketahui. Nah, kita tunggu proses sortiran, baru di distribusikan selama H-1 pencoblosan. Paling tidak kan sudah sampai dimasing-masing TPS nanti,” ucapnya ditemui di ruanganya, Selasa (20/8). Sementara Ketua Devisi Logistik dan Penghitungan Hernandi Kusuma Hadi mengatakan, hingga kini memang terdapat satu surat suara yang robek dari 200 lembar yang kurang dari jumlah tertera di setiap dus surat suara per TPS. "Jumlah riilnya nanti pasti diketahui kalau proses penyortiran selesai, karena ini jumlah yang sudah diberikan dari KPU Jatim, kita tunggu saja," paparnya. Berdasarkan pantuan di lapangan, proses penyortiran tersebut terus dilaksanakan oleh para pekerja KPU Sampang sejak sekitar pukul 07.00 Wib, dengan penjagaan ketat aparat kepolisian setempat mengantisipasi adanya kecurangan. (ryn)

Posisi Kepala Disdik Tersandera Rp 850 Juta SAMPANG- Teka-teki terkait pengosongan posisi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sampang saat momentum mutasi pertma (17/7) lalu mulai memasuki babak baru. Ternyata, kursi Kadisdik itu diduga kuat telah disandera oleh oknum pejabat di lingkungan Pemkab Sampang yang telah menyumbangkan dana pemenangan kampanye Al-Falah (Fannan Hasib- Fadilah Budiono). Berdasarkan hasil investigasi Koran Madura, penyandera kursi Kadisdik itu adalah oknum pejabat dengan inisial HPR. Disebutkan, HPR telah menyumbang dana total Rp 850 juta kepada Al-Falah. Uang yang dikucurkan selama tiga kali itu diterima oleh lingkaran dalam Al-Falah. Tahap pertama HPR mengucurkan dana sebesar Rp 100 juta pada bulan Ramadlan 2010 silam. Uang itu digunakan untuk biaya operasional safari

Ramadlan. Salah satu dari AlFalah waktu itu turba ke bawah untuk meminta doa restu dan dukungan masyarakat akar rumput dengan memanfaatkan momentum safari Ramadlan. ”Cuma setelah dikroscek langsung ke yang bersangkutan (pasangan Al-Falah) ternyata uang yang disampaikan hanya Rp 80 juta. Karena HPR waktu itu tidak menyerahkannya langsung. Tapi, menyumbang lewat

orang-orang lingkaran dalam Al-Falah,” kata nara sumber yang meminta agar namanya dirahasiakan kepada Koran Madura, Selasa (20/8). Tahap kedua, HPR kembali menyumbang kepada Al-Falah sebesar Rp 500 juta yang diantarkan langsung oleh anak HPR kepada lingkaran dalam pasangan Al-Falah yang juga masih tercatat sebagai keluarga besar Al-Falah. Dana itu masuk ke lingkaran Al-Falah pada tahun 2011 menjelang deklarasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang. ”Nah, yang terakhir baru-baru ini setelah selesai pemilihan (Bupati dan Wakil Bupati) HPR mengucurkan duit lagi sebesar Rp 250 juta. Kabarnya uang itu masuk ke tim sepuh dan HPR meminta untuk direkomendasi menjadi bursa calon Sekda. Jadi, total dana yang dikeluarkan HPR untuk mengunci kursi

Kadisdik itu mencapai Rp 850 juta,” tuturnya. Sementara itu, perkemabangan di lingkungan Disdik juga sedang menunjukkan gejala yang kurang wajar. Posisi pejabat pelaksana tugas (Plt) Kadisdik yang sebelumnya diisi oleh Sumadi sekarang diganti oleh Heri Purnomo sebagai Plt Kadisdik yang baru. Pada mutasi pertama Juli lalu, Heri Purnomo dipercaya sebagai Staf Ahli Bidang Pembangunan Pemkab Sampang. Itu kemudian mengundang reaksi lagi dari kalangan aktivis. Ketua Forum Kebijakan Publik (FKP) Heru Susanto mengungkapkan, jabatan Plt Kadisdik yang ditempati Heri Purnomo sangat kuat tendensi politiknya. Sebab, sejak awal ketika ada mutasi besarbesaran bulan Juli lalu, dari

beberapa Dinas yang lain di lingkungan Pemkab Sampang pejabat Plt diisi pejabat definitive. Hanya posisi Kadisdik saja yang masih dibiarkan Plt. ”Saya menduga beberapa waktu yang akan datang Heri Purnomo ini akan menjabat kembali menjadi kadisdik definitive,” ujarnya. Terpisah, Sekda Sampang Puthut Budi Santoso membantah jika pergantian Plt Kadisdik oleh Plt Kadisdik yang baru itu bermuatan politik. Menurutnya, pergantian itu dilakukan semata-mata karena kinerja Plt Kadisdik yang lama tidak memuaskan secara keseuluruhan. Sehingga, pihaknya melakukan evaluasi dan memutuskan untuk mencoba memasukkan orang baru yang telah berpengalaman sebagai Kadisdik sebelumnya. ”Pak Heri kan pernah menjabat Kadisdik sebelumnya.

Jadi, kita coba lagi. Bagaimana dia memimpin Disdik lagi. Meskipun belum tentu dia akan jadi definitif nantinya. Sebab, kita tetap akan melakukan evaluasi lagi,” ujarnya. Hanya saja, Puthut mengaku tidak tahu saat ditanya soal adanya oknum pejabat tertentu yang telah mengunci kursi Kadisdik dengan menyumbangkan sejumlah uang. Menurutnya, pihaknya tidak akan melakukan transaksi jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Sampang. Bahkan, mantan Kepala BLH itu menantang agar dilaporkan jika ada yang mengetahui ada pejabat yang melakukan jual beli jabatan. ”Kalau ada pejabat yang membayar karena jabatannya, saya perintahakan agar uang tersebut diminta kembali. Silahkan minta kembali,” sarannya.

Koran Madura juga sudah berusaha menghubungi Bupati Sampang A Fannan Hasib untuk menanyakan langsung terkait adanya dugaan aliran dana untuk mengunci kursi Kadisdik tersebut. Sayangnya, saluran teleponnya tidak diangkat saat dihubungi. Hanya pesan singkat yang mendapat balasan. ”Yang punya sumber itu dihadapkan ke saya dengan syarat kalau ditanya jangan bilang katanya dan yang bersangkutan juga akan saya panggil untuk dipertemukan,” begitu bunyi sms balasan dari pertanyaan terkait adanya sumbangan dana Rp 850 juta yang diduga masuk ke lingkaran dalam Al-Falah menjelang dan sampai pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sampang selesai. Pesan singkat itu dikirimkan Koran Madura pada pukul 17.08 WIB dan baru dibalas pada pukul 20.08 WIB. (hol/lum)

PILKADES

KTP Cakades Bire Barat Tidak Bermasalah SAMPANG- Polemik pencabutan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan pengurusan KTP milik calon Kades Bire Barat Kecamatan Ketapang, Ahmad Sidik, yang dinilai janggal langsung dibantah Kepala Dinas Kependdukan dan Catatan Sipil Suhri. Menurut Suhri, pengurusan KTP dan akte atas nama Ahmad Sidik yang juga calon kepala Desa Bire Barat, Kecamatan Ketapang, sudah sesuai standat prosedur pelayanan. Dispendukcapil memang pernah didatangi panitia pemilihan kepala desa (P2KD) asal Desa Bire Barat mempertanyakan keabsahan KTP dan akte Ahmad Sidik. “Tidak hanya P2KD Bire Barat saja, tetapi kami juga dipanggil Polres Sampang dan DPRD Sampang untuk mem-

berikan penjelasan terkait KTP dan akte Ahmad Sidik. Kami jelaskan hal itu sudah sesuai prosedur tidak ada kejanggalan,” tegasnya. Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) M. Anwar, saat dimintai komentar terkait polemik tahapan pilkades Desa Bire Barat, Kecamatan Ketapang, dirinya menilai tahapan pilkades tersebut diduga kuat P2KD tidak netral dan merugikan salah satu calon kepala desa yang terancam dijegal pencalonnya. “Salah satu contoh ketidaknetralan tersebut, sejak awal ada tiga calon kades yang mendaftar untuk mengikuti pemilihan kepala desa, tetapi dua calon yang ada yakni kepala desa incumben Karramah dan istrinya Juhairiyah berkasnya dinyatakan lengkap, tetapi

salah satu calon Ahmad Sidik malah persaratanya dianggap tidak lengkap karena pengurusan KTP dan aktenya dianggap janggal,” tuturnya. Hal ini diperparah oleh pihak kepolisian Polres SAMPANG yang awalnya menerbitkan SKCK untuk Ahmad Sidik lalu dicabut kembali dengan alasan janggal KTP dan akte Ahmad Sidik. Tetapi alasan pencabutan karena KTP dan akte janggal sudah dibantah kepala Dispendukcapil yang menyatakan KTP dan akte Ahmad Sidik sudah sesuai prosedur. Datangi Pemkab Pendukung calon Kepala Desa Bire Barat, Kecamatan Ketapang, Ahmad Sidik, mendatangi Kepala Bagian Pemerintah Desa (Pemdes) Pemkab Sampang memper-

tanyakan tentang kejelasan pencalonannya setelah persyaratan SKCK yang diterbitkan oleh Polres Sampang diduga ada kejanggalan tentang KTP dan KK. Saudara sepupu calon kades Ahmad Sidik, Ach Supriyadi, mengatakan, kedatangannya untuk memberitahukan kejadian yang di bawah, karena sebelumnya masalah SKCK yang telah dibuat oleh Polres Sampang ada kejanggalan terhadap KTP dan KK, dan ketika diklarifikasi ke Dispendukcapil tidak ada masalah dengan KTP dan KK tersebut. Bahkan, semuanya itu dinyatakan sesuai dengan prosedur sehingga dia juga bingung untuk menyelesaikan masalah tersebut dan juga mengandung pertanyaan besar apalagi lusa sudah tahapan penetapan calon yang

akan ditetapkan oleh P2KD (panitia penyelenggara kepala desa). “Setelah kami menerima surat dari Polres Sampang kalau SKCK dari Ach Sidik dicabut karena ada kejanggalan terhadap KTP dan KK-nya. Namun, setelah kami klarifiasi ke Dispendukcapil semuanya tidak ada masalah kami menerima namun sampai sekarang surat SKCK belum bisa diterbitkan lagi,” ujarnya kepada Koran Madura, Selasa (20/8). Sementara Kepala Bagian Pemdes, Didik Adi Pribadi, mengatakan, surat yang ada sudah memenuhi persyaratan dengan kepemilikan SKCK. Namun, dia juga tidak mengerti dengan pencabutan tersebut dan dia masih menunggu hasil rapat dari dewan untuk mengetahui perkembangannya. (hol/jun)

PEMILUKADA JATIM

Pengungsi Syiah Mencoblos di Sidoarjo SAMPANG – Sebanyak 132 warga Syiah di Sampang yang mengungsi di rumah susun Pospa Agro Sidoarjo, dipastikan menggunakan hak pilihnya di Kabupaten Sidoarjo. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur dengan KPU Sidoarjo telah melakukan koordinasi prihal tersebut. Ketua KPU Sampang Abu Ahmad Dovier Syah menjelaskan, pihaknya sudah mengirim surat pemberitahuan terkait hak pilih korban konflik SARA tersebut sejak 24 Juni lalu. Dirinya mem-

inta PPK Kecamatan Omben dan Karangpenang untuk segera mencoret nama-nama tersebut. " Jadi mereka akan mencoblos di Kabupaten Sidoarjo. Bahkan, tim PPK Karang

Penang dan Omben juga kita sampaikan tembusannya supaya dicoret dari daftar pemilih," ucapnya saat ditemui, Selasa (20/8). Devisi Hukum dan Pengawasan KPU Sampang Miftahur Rozak juga membenarkan hal itu. "Sampai detik ini para pengungsi berada di Sidoarjo, maka sesuai dengan ketentuan bahwa memiliki hak yang sama dalam pemilukada untuk melakukan pemungutan suara karena domisili

Sidoarjo makanya TPS-nya di sana," terangnya. Lanjut Rozak, dari data perolehan terdapat 132 orang warga korban konflik SARA. Di antaranya, untuk warga Desa Blu'uran Kecamatan Karang Penang sebanyak 93 jiwa, dengan jumlah laki-laki 46 orang, dan perempuan 47. Sedangkan untuk warga Desa Karang Gayam Kecamatan Omben terdapat 39 orang, dengan jumlah laki-laki 19, dan perempuan 20 orang. "Kita

sudah melakukan koordinasi dan menyampaikan surat resmi terhadap KPU Jatim, tembusan ke KPU Sidoarjo dengan beberapa data-data dari jumlah sesuai ketentuan yang ada dalam Pemilukada Provinsi Jatim," tuturnya. Dari data KPU Jawa Timur menyebutkan jumlah pemilih tetap Kabupaten Sampang yang akan menggunakan hak suaranya terdapat 30.019.300 orang, dengan 71.027 TPS. (ryn/mk)

ryan hariyanto/koran madura

Dua kendaraan roda dua setelah bertabrakan hingga korban meninggal dunia di Jalan Raya Pengongsean, Kecamatan Torjun, Selasa (20/8).

KECELAKAAN

Pemuda Pengongsean Tewas Tertabrak

SAMPANG- Kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Pengongsean Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang, Selasa (20/8) sekitar pukul 11.00 WIB, mengakibatkan satu korban yakni Rokip (21) warga Dusun Pang Nenga, Desa Pengongsean, Kecamatan Torjun, meninggal dunia dan satu luka-luka. Kejadian berawal ketika pengendara Yamaha Mio nopol L 6152 NY yang dikendarai oleh Rokip (21), melaju dari arah timur menuju arah barat dengan kecepatan tinggi menyenggol kemudi sepeda motor Yamaha Vega nopol L 4894 SV yang dikendarai oleh Sali (20), tak lain rekannya sendiri. Fausi, petugas anggota Polsek Torjun, menjelaskan, dua pengendara tersebut memang sudah diketahui melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur menuju barat. Bahkan, sejak melewati di depan SMP 2 Torjun sebanyak 5 pengendara motor tak lain rekan korban menancapkan gas bermaksud saling kejar-kejaran. "Ada lima pengendara sepeda motor semua itu rekan

korban juga. Dan mulai kebutkebutan di depan SMP itu, Mas. Hanya dua sepeda itu berada di depan 3 pengendara lainnya," ucapnya kepada Koran Madura. Sesampainya di lokasi kejadian, lanjutnya, tiba-tiba Sali (20) berhenti mengurangi laju kendaraan Yamaha Vega miliknya secara mendadak serta berusaha ke pinggir jalan. Sebab, topi yang dipakai oleh Sali terlepas ke tengah jalan. Namun, dari belakang melaju kendaraan Rokip (21) hingga menabrak dan menyenggol kemudi milik Sali "Topi milik Sali itu terlepas jadi berusaha ke pinggir untuk mengambilnya. Tapi, tidak nututi kendaraan Rokip menabrak setir Yamaha Vega milik Sali," katanya. Akibatnya, kendaraan milik Rokip terselungkur ke kiri jalan persawahan. Sehingga, nyawa Rokip tak bisa terselamatkan di TKP setelah kejadian berlangsung tersebut. Tetapi, Sali langsung dilakukan perawatan intensif di Puskesmas Torjun dengan luka-luka di kepala dan bagian tubuh korban.(ryn)


BANGKALAN

7

RABU 21 AGUSTUS 2013 NO.0181 | TAHUN II

DANA DEMOKRASI

Biaya Pilkades Harus Dikurangi

irwansyah putra

KAMPANYE PENYELAMATAN ORANGUTAN SUMATERA: Aktivis Forum Orangutan Aceh (FORA) mengkampanyekan penyelamatan satwa liar dan langka dalam rangka memperingati Hari Orangutan Dunia di Simpang Lima, Banda Aceh, Selasa (20/8). Aksi aktivis FORA itu guna mensosialisasikan perlindungan dan penegakkan hukum bagi Orangutan Sumatera (pongo abelli) serta bentuk protes terhadap pemeliharaan secara illegal satwa langka yang terancam punah itu.

Desa Mecajeh Tak Perlu Bentuk BPD Baru BANGKALAN - Menindaklanjuti tuntutan warga Desa Macajah Tanjung Bumi, Senin (19/8) lalu,, Komisi A DPRD Bangkalan memanggil Kepala Bapemas Pemdes, Camat Tanjung Bumi, dan Kabag Hukum Pemkab Bangkalan, Selasa (20/8). Ketiganya dianggap memiliki tanggung jawab terkait permasalahan yang menjadi tuntutan Forum Rembuk Desa (FORD) Macajeh. Dalam hearing di Komisi yang membidangi pemerintahan ini diketahui bahwa SK BPD Desa Macajeh Tanjung Bumi yang sempat dipermasalahkan oleh warga ternyata terdapat kekeliruan. Karena, dalam SK tercatat masa aktif anggota BPD sampai tanggal 21 Mei 2013. Padahal, berdasarkan dokumen yang dimiliki Bapemas Pemdes tercatat 21 Mei 2014. “Terdapat kekeliruan dalam pengetikan SK, sebab

ketantuan BPD bertugas selama 6 tahun, mereka dilantik tahun 2008 namun ditulis masa bhaktinya hingga 2013, padahal seharusnya 2014,” jelas Camat Tanjung Bumi Tumiran. Dengan demikian, kata Tumiran, Desa Macajeh tidak perlu lagi membentuk BPD yang baru. Namun, cukup membentuk panitia pemilihan kepala desa agar masyarakat segera melakukan pemilihan Kepala Desa yang baru dan

definitif. Menganai tuntutan kepastian hukum Pjs di Desa Macajeh, pihak kecamatan maupun Bapemas kini tengah melakukan mediasi kepada masyarakat setempat. Kendati demikian, Komisi A DPRD Bangkalan berharap agar eksekutif dapat menunjuk Pjs kepala Desa dari pihak yang netral jelang Pilkades desa tersebut. Surat Edaran (SE) Permendagri no 140 tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah no 72 tentang Desa, mengatur bahwa Pjs kepala Desa agar ditunjuk dari PNS dalam hal ini yang dimaksud adalah sekdes atau pegawai Kecamatan. “Ya itu lebih baik saya rasa, agar kondisinya lebih kondusif dan netral,” terang ketua komisi A DPRD Bangkalan,

Syafiudin asmoro. Anggota Komisi A lainnya, Mujiburrahman menambahkan menyikapi permasalahan kekosongan jabatan Pjs untuk segera dilakukan penunjukan. Sebab, jika terjadi kevakuman dalam pemerintahan desa sangat rentan terjadinya suatu permasalahan. "Demi efisiensi dan efektifitas berjalannya roda kepemerintahan desa harus segera mengambil inisitif dengan melakukan penunjukan maupun pengangkatan secara prosedural," ujar politisi PKS ini. Sementara itu, berdasarkan data Bapemas Pemdes sebanyak 237 BPD baru sudah terbentuk dari jumlah 273 Desa yang ada di Bangkalan. Sedangkan desa yang belum terbentuk BPD baru berjumlah 36.(dn/rah)

BANGKALAN – Mahalnya biaya pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) menjadi sorotan masyarakat. Sebab biaya pilkades dinilai terlalu besar sehingga harus dikurangi. Biaya pilkades dibebankan seluruhnya kepada calon yang hendak berkompetisi. Hal itu berbanding terbalik dengan gaji menjadi seorang kepala desa (kades) sendiri. Tak pelak, ada indikasi kecurangan saat terpilih menjadi kades ke depan. “Kami menyesalkan besarnya biaya pilkades. Itu pun dibebankan kepada calon yang berkompetisi,” kata Direktur Bangkalan Corruption Watch (BCW), Abdus Syukur, kemarin (20/8). Padahal, jika merujuk kepada pemilihan kepala daerah seperti Bupati dan Gubernur biayanya dibebankan pada APBD. Untuk

biaya pilkades sendiri mencapai sekitar Rp 500 juta hingga Rp 800 juta. Sedangkan untuk gaji menjadi Kades hanya sekitar Rp 700 ribu per bulan. Tentunya antara gaji yang diterima setiap bulan dengan biaya pilkades yang telah dikeluarkan tidak seimbang. Sehingga ada isu yang menyatakan jika sudah terpilih menjadi kades, orientasi yang akan terjadi adalah pengembalian modal. Oleh karena itu, jika biaya pilkades terlalu besar dan dibebankan kepada calon, nantinya kepala desa terpilih dipastikan tidak akan fokus terhadap tugasnya. Sebab kekhawatiran hanya akan memikirkan hutang sewaktu mencalonkan kades. ”Tak jarang Alokasi Dana Desa (ADD), Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dan

raskin disinyalir menjadi bancakan. Hal semacam itu harus dihentikan, dengan membuat kebijakan baru terkait biaya pilkades. Untuk itu, pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran untuk biaya pelaksanaan pilkades itu,” ungkapnya. Hal itu menjadi penting, agar kades yang terpilih tidak berpikiran untuk mengembalikan modal. Akan Tetapi, bekerja untuk kepentingan rakyatnya. Kalau itu terwujud, bisa dipastikan desa yang ada di Bangkalan bisa lebih maju. “Hasil investigasi, kami menemukan biaya pilkades bisa menghabiskan Rp 500 juta sampai Rp 800 juta. Itu sangat luar biasa dan darimana kades terpilih nantinya untuk mengganti uang yang telah dikeluarkan,” terangnya. (ori/rah)

PILGUB JATIM

Muhaimin Bantah Perpecahan Suara BANGKALAN - Adanya isu tentang terpecahnya dukungan beberapa DPC PKB dibantah oleh ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar. Kabar tersebut menyebutkan dukungan dalam Pilgub Jatim ke pasangan Khofifah-Herman (Berkah) terpecah untuk calon pasangan gubernur yang lain. Muhaimin menjelaskan DPC PKB se-Jawa Timur dipastikan solid dalam memberikan dukungan terhadap pasangan Khofifah-Herman (Berkah). “Sudah saya klarifikasi kepada semua DPC. Mereka dipastikan solid dukung Berkah, kalau ada yang berbeda tentunya bukan dari garis partai,” kata Muhaimin, saat berada di Universitas Trunojoyo Madura, Selasa (20/8). Untuk DPC PKB Bondowoso yang dikabarkan mengalihkan dukungannya pada pasangan lain, pihaknya telah mengklarifikasi,

Sudah saya klarifikasi kepada semua DPC. Mereka dipastikan solid dukung Berkah, kalau ada yang berbeda tentunya bukan dari garis partai,”

Muhaimin Iskandar Ketua DPP PKB

bahkan sudah mendapatkan penjelasan dari DPC PKB setempat, jika tetap memberikan dukungan pada pasangan Berkah. “Tidak benar, itu hanya salah informasi saja. Saya sudah panggil dan klarifikasi,” terangnya. Muhaimin juga berjanji jika ada DPC PKB yang mengalihkan dukungannya pada pasangan lain, DPP tak segan-segan un-

tuk memberikan sanksi pada kadernya yang membelot. “Jika ada yang tak sejalan, saya sendiri yang akan ’tembak’ dari atas. Sudah jelas dalam aturan ADRT partai. Sanksi yang diterapkan macam-macam sesuai pelanggarannya,” tegasnya. Dia menjelaskan jika memang ada kader di bawah yang tertutup masalah pendukungan. Sebab, dikhawatirkan tidak akan mungkin terbuka mengenai hal itu. Untuk itu, pihaknya sebagai ketua akan meranking siapa saja dari DPC yang banyak memperoleh dukungan suara sesuai dengan wilayah pendukungnya. “Jika potensi perolehan suaranya besar, tetapi kenyataannya mendapatkan lebih kecil, mesti kita akan lakukan evaluasi. Tidak akan kita dukung dan calonkan lagi bupatinya,” ancamnya. (ori/rah)

PERSIAPAN PEMILUKADA

PRODUK PENDIDIKAN

Logistik Pilgub Jatim Kurang

Angka Pengangguran Capai Rp 7,17 Juta

BANGKALAN - Pemilihan Gubernur Jawa Timur menyisakan waktu 10 hari lagi. KPUD Bangkalan mulai mempersiapkan segala logistik yang dibutuhkan. Namun, tidak semua logistik diterima oleh lembaga penyelenggara pemilihan umum ini. Sebab hingga saat ini terdapat sejumlah logistik yang belum dikirim. Di antara sekian banyak logistik yang dibutuhkan, KPUD Bangkalan kini telah menerima formulir TPS (model c), formulir PPS/Desa (model d), alat tulis (ATK), tanda pengenal, leaflet jadwal dan tahapan pilgub, dan bantalan coblos serta surat suara sebanyak 775.455 lembar. Sedangkan, logistik yang

belum dikirim di antaranya, alat coblos, segel kotak suara, sampul, dan amplop, formulir Kecamatan dan Kabupaten (KPU), stiker kotak suara, serta poster pasangan Cagubcawagub. “Ya memang ada sebagian logistik yang belum kami terima. Semua item logistik yang datang maupun belum, sudah kami laporkan dalam bentuk berita acara,” ujar Ketua KPUD Bangkalan Fauzan Jakfar. Fauzan mengatakan rangkaian persiapan yang dilakukan oleh KPUD yaitu mulai mensortir ribuan surat suara dan menata logistik kelengkapan pemilihan umum kali ini. Sortir surat suara yang dilakukan hanya sebatas untuk

mengkroscek kelengkapan jumlah surat yang dikirim sekaligus memilah jika ada kemungkinan surat suara yang rusak. “Itu salah satu rangkain untuk memeriksa segala kelengkapan. Karena ditakutkan ada surat suara yang rusak,” terang Fauzan. Sementara itu, seperti yang telah disampaikan pihak KPUD Bangkalan sebelumnya, bahwa dalam Pilgub Jatim 2013 jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub sebanyak 756.541 jiwa dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang ada sebanyak 1.998 bilik. Sehingga terdapat kelebihan 18.914 surat suara yang rencananya akan dijadikan cadangan surat suara. (dn/rah)

doni heriyamto/koran madura

LOGISTIK: Sejumlah logistik Pemilukada yang telah diterima berisi formulir TPS (model c), formulir PPS/Desa (model d), alat tulis (ATK), tanda pengenal, leaflet jadwal dan tahapan pilgub, dan bantalan coblos serta surat suara sebanyak 775.455 lembar, kini berada di gudang KPUD Bangkalan.

BANGKALAN - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat pengangguran per Februari 2013 sebanyak 7,17 juta orang dari jumlah angkatan kerja di Indonesia yang mencapai 121,2 juta orang. Terbatasnya kesempatan kerja baru dan tidak adanya link and match antara kompetensi yang dimiliki tenaga kerja dengan pasar kerja diakui menjadi salah satu penyebab masalah tingginya tingkat pengangguran di negeri ini. Untuk itu, diperlukan langkah dan strategi yang pasti untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada. Melalui Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, saat berkunjung ke Kabupaten Bangkalan, pemerintah menargetkan penurunan angka pengangguran di Indonesia hingga mencapai kisaran 5,5- 5,8 persen pada akhir tahun 2013. Langkah yang bisa dilakukan, selain membidik pengurangan pengangguran yang berasal dari lulusan SD, pemerintah pun berusaha mengurangi jumlah pengangguran sarjana atau lulusan universitas. Sebab, menurut data BPS Februari 2013 mencapai 360 ribu orang, atau 5,04% dari total pengangguran. ”Pemerintah akan terus berupaya untuk membuka lapangan pekerjaan baru baik di bidang formal maupun informal. Salah satu solusi untuk menekan angka pengangguran adalah dengan menggelar Gerakan Penang-

ori/koran madura

DIWAWANCARAI: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, saat berkunjung ke Kabupaten Bangkalan, Selasa (20/8) diwawancarai oleh sejumlah wartawan. gulangan Penangguran (GPP) di seluruh Indonesia,” kata Menakertrans Muhaimin Iskandar saat berada di Universitas Trunojoyo Madura, Selasa (20/8). Menurut Muhaimin, para sarjana lulusan perguruan tinggi tak bisa lagi hanya mengandalkan ijazah dalam mencari pekerjaan. Para sarjana harus memiliki kompetensi dan keterampilan kerja yang baik sehingga dapat terserap pasar kerja dengan cepat. “Kesempatan kerja di Indonesia masih terbuka namun sangat kompetitif. Oleh karena itu, para sarjana harus melengkapi kemampuannya dengan kompetensi kerja sehingga bisa dengan mudah menentukan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat, dan keinginannya,” jelasnya. Dia menerangkan, pemerintah optimis dapat menurunkan angka pengangguran secara bertahap. Namun, diperlukan suatu komitmen

yang diimplementasikan dalam bentuk usaha yang serius dari seluruh kalangan yakni instansi pemerintah, dunia usaha, dan seluruh komponen masyarakat untuk mengatasi pengangguran yang dilakukan secara terencana, terkoordinasi, terpadu, dan berkesinambungan. “Salah satunya adalah dengan meningkatkan SDM dengan membangun kompetensi tenaga kerja yang memiliki daya saing guna perluasan kesempatan kerja. Yang lebih utama lagi bagimana kita dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan pada pencari kerja tendidik,” terangnya. Di sisi lain, dalam sektor formal, penciptaan lapangan kerja baru membutuhkan kehadiran investor untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya produktivitas kerja. Oleh karena itu, hubungan industrial yang kondusif dan harmonis menjadi syarat agar investor tertarik dan membuka investasi baru.

Upaya lainnya yang dilakukan adalah melaksanakan program padat karya, pengembangan wirausaha produktif . “Yang dibutuhkan adalah upaya meningkatkan kualitas SDM dengan membangun kompetensi (skill, knowledge, attitude) tenaga kerja yang memiliki daya saing guna perluasan kesempatan kerja melalui wirausaha mandiri,” pintanya. Selain itu, lanjutnya, pemerintah mendukung dan mengembangkan program kewirausahaan khususnya kaum muda dengan mendayagunakan sumber daya yang ada, memfasilitasi permodalan, promosi, dan mendukung usaha yang berkelanjutan. Strategi lainnya yang akan dilakukan Kemenakertrans adalah dengan memberikan kesempatan bagi kalangan lulusan SMA, SMK, dan sarjana untuk magang di dunia usaha dan industri. Pemerintah pun menyediakan fasilitas dan programprogram pelatihan kerja yang tersedia di Balai-Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Indonesia untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di daerah-daerah. Berdasarkan data Kemnakertrans saat ini terdapat 13 BLK UPTP milik Kemnakertrans dan 252 BLK UPTD milik pemerintah daerah, kabupaten/kota, dan provinsi di Indonesia dengan jumlah instruktur yang mencapai 3.132 orang. ”Di BLK-BLK ini, para pencari kerja dan pengangguran dapat berlatih dan belajar kembali untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi kerja yang sesuai dan dibutuhkan oleh pasar kerja dan industri,” ucapnya. (ori/rah)


8

SURAMADU

RABU 21 AGUSTUS 2013 NO. 0181 | TAHUN II

Calon Haji Jatim Berangkat Mulai 10 September SURABAYA - Kelompok terbang pertama calon haji asal Jawa Timur akan berangkat mulai 10 September, namun calon haji dari kloter pertama itu akan masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya sehari sebelumnya, atau 9 September.

FKKMG. Sejumlah anggota FKMG saat mendatangi Komisi A DPRD Bangkalan.

CAMAT DEFINITIF

FKMG Kecewa karena Diabaikan Bupati BANGKALAN- Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Geger (FKMG) harus menelan kekecewaan yang mendalam. Sebab kedatangan mereka ke Kantor Pemkab Bangkalan untuk menindaklanjuti tutuntan terkait keinginan adanya camat definitif di Geger diabaikan oleh Bupati setempat. Padahal, surat pemberitahuan audiensi sudah diajukan setelah melakukan pertemuan waktu lalu . Bersama belasan mahasiswa lain, Koordinator Advokasi FKMG M Syarifudin mengaku sangat kecewa terhadap sikap Bupati yang enggan untuk menemui mereka. Padahal, kata Syarif, FKMG telah mengajukan surat permohonan secara prosedural, jauh-jauh hari sebelumnya. ”Ini merupakan permintaan audiensi yang kesekian kali, terus terang kami sangat kecewa terhadap Bupati Bangkalan,” ujar Mahasiswa Fakultas Hukum UTM ini. Seharusnya, menurut Syarif, seorang Bupati mendengarkan secara sungguh-sungguh dan menangkap keinginan juga kebutuhan masyarakat. Karena permasalahan camat Geger yang dijabat oleh pelaksana teknis (Plt) dianggap tidak efektif dan menyangkut dengan kemaslahatan pelayanan publik. Oleh sebab itu, keinginan kami semestinya dapat diakomodir, bukan justru diabaikan dengan tidak menemui FKMG. ”Kami itu seharusnya diakomodir, bukan justru tidak ditemui. Karena, pada pertemuan yang lalu juga tidak ditemui oleh Bupati,” ujar Syarif kecewa. Pada audiensi tanggal 29 Juni lalu, sambung Syarif, kedatangan FKMG hanya ditemui Asisten Administrasi Umum Tommy Firyanto. Untuk kedatangan kali ini Bupati tetap tidak dapat menumui FKMG tanpa alasan yang jelas. ”Kali ini kami menolak untuk ditemui oleh Asisten

Apa yang menjadi aspirasi temanteman ini kami akan tampung dan akan jadi bahan kami dalam bamus nanti, agar bamus mengagendakan pertemuan dengan pihak terkait

“Kloter pertama calon haji yang masuk pertama kali ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya berasal dari Kabupaten Lamongan,” kata Kasi Perjalanan dan Sarana Haji Kanwil Kemenag Jatim HM Zaini kepada Antara di Surabaya, Selasa. Ia menjelaskan calon haji kloter pertama yang dari Lamongan itu dijadwalkan masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) pada 9 September pukul 10.00 WIB dan berangkat pada 10 September pukul 10.00 WIB. “Kloter awal dari Jatim memang berasal dari Kares-

idenan Bojonegoro yang secara berurutan adalah Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro,” katanya, didampingi Kepala Bagian Humas Kanwil Kemenag Jatim H Fatchul Arief. Untuk karesidenan berikutnya adalah Surabaya, Kediri, Madiun, Madura, Besuki, dan Malang. “Yang jelas, calon haji Jatim yang berangkat tahun ini sebanyak 27.143 orang, karena 3.877 orang tertunda berangkat akibat kebijakan pengurangan kuota dari pemerintah Arab Saudi,” katanya. Seperti tahun sebelumnya, Panitia Penyelenggara

Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya akan melayani calon haji dari provinsi lain yakni 512 calon haji dari Bali dan 521 calon haji dari Nusa Tenggara Timur. “Dulu, kami juga melayani calon haji dari NTB, tapi sejak dua tahun terakhir sudah tidak lagi, karena mereka sudah memiliki bandara yang dapat dipakai untuk embarkasi (titik keberangkatan,” katanya. Hingga kini, pengelola Asrama Haji Embarkasi Surabaya sudah melakukan serangkaian persiapan, di antaranya masalah sanitasi yang dicek petugas kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Perak Surabaya. “Jadi, sanitasi dan kebersihan air di setiap kamar sudah dicek dalam dua hari terakhir, sedangkan kamarkamar untuk calon haji juga

sudah ‘ready’. Jadi, kami sudah siap menerima calon haji pada 9 September mendatang,” katanya. Tahun ini, PPIH Embarkasi Surabaya akan mel-

PILGUB JATIM

Logistik Pilgub Belum Terdistribusi Merata

Siti Fatonah Rachmaniyah

Sekretaris Komisi A

Administrasi Umum karena dapat dipastikan tidak ada kejelasan seperti waktu lalu,” ujarnya. Sementara itu, menurut pihak pemkab sendiri, permintaan untuk bertemu bupati Bangkalan tidak bisa terlaksana. Sebab, bupati sendiri sedang tidak berada di tempat. Salah satu staf bagian administrasi mengatakan kalau bupati sedang ada agenda tersendiri, tanpa menjelaskan secara konkrit. Tidak puas dengan sikap pemkab, belasan mahasiswa asal Geger ini langsung menuju Komisi A DPRD Bangkalan. Mereka mengadukan terkait kekecewaan akan tuntutan mereka yang diabaikan. Selain itu, mereka berharap anggota legislatif dapat mengawal permasalahan tersebut hingga pemerintah menunjuk camat definitif demi efisensi kinerja di ruang lingkup Kecamatan Geger. ”Apa yang menjadi aspirasi teman-teman ini kami akan tampung dan akan jadi bahan kami dalam bamus nanti, agar bamus mengagendakan pertemuan dengan pihak terkait,” terang Sekretaris Komisi A, Siti Fatonah Rachmaniyah. (dn/rah)

ayani 28.231 calon haji dan 320 petugas kloter dari Jatim, Bali, dan NTT yang semuanya tercakup dalam 64 kloter sejak 9 September hingga 8 Oktober. (ant/mk)

SURABAYA - Sejumlah logistik yang dipergunakan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur belum terdistribusi merata ke 38 kabupaten/kota karena masih ada beberapa kekurangan yang harus diselesaikan. “Memang masih ada kekurangan, tapi Rabu besok sudah selesai. Bahkan, ini sudah tinggal distribusi saja,” ujar komisioner Komisi Pe-

milihan Umum Jatim Divisi Logistik dan Penganggaran Sayekti Suindyah ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (20/8). Untuk memastikan ketersediaan logistik, pihaknya mengaku akan mengumpulkan semua rekanan di kantor KPU Jatim serta akan menginventarisasi kekurangan dan menanyakannya ke rekanan. “Kami berharap semua

rekanan menyelesaikan kekurangannya paling lambat hari ini. Sebab sudah ada konsekuensinya bagi rekanan yang tidak bisa memenuhi, pasti bakal ada sanksi keras,,” katanya. Apalagi, lanjut dia, pelaksanaan hari H pencoblosan tinggal 9 hari lagi. Artinya, persiapan yang dilakukan sudah sangat mepet dan diharapkan segera selesai.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa dari 21 item yang harus disiapkan belum terkirim. Yakni, formulir C6 kekurangan 10.413 lembar, 66 buah gembok dan kunci, 24 set tanda pengenal KPPS. Di samping itu, ratusan spidol besar dan kecil, serta hampir semua formulir, mulai dari C1 sampai C9 masih ada yang kurang. Seperti di KPU Kabupaten

Bondowoso, yang totalnya masih ada ribuan lembar formulir model C belum diterima. Belum lagi, soal alat kelengkapan, seperti spidol kecil, spidol besar, dan gembok. Laporan serupa juga merata muncul dari semua KPU di 38 kota/kabupaten. Sementara itu, di bagian lain, Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad mengatakan bahwa kloter terakhir surat suara sudah berangkat pagi tadi dari Bandung. Diperkirakan, paling lambat besok pagi sudah tiba. Hal ini berarti, kata dia, bahwa surat suara untuk 38 kota/kabupaten sudah terdistribusi semua. “Kekurangan masalah logistik tu merupakan hal yang masih bisa diatasi dan memang akan selalu seperti itu. Tapi kami pasti akan memenuhinya. Apalagi, segala sesuatunya masih dalam koridor yang benar dan tidak akan terlewatkan,” kata dia. Selain itu, penerimaan surat suara dan pendistribusian ke panitia pemungutan suara (PPS) diagendakan pada 28 Agustus mendatang. “Insya Allah pada tanggal yang sudah ditentukan mendatang sudah tidak ada masalah dengan penerimaan surat suara serta alat dan kelengkapan administrasi pemungutan dan penghitungan suara,” katanya. Ini termasuk pula dengan penempelan stiker nama Khofifah-Herman di formulir C1 dan empat pasangan calon di formulir D1 yang sudah tidak ada masalah. (ant/mk)

EMISI MOTOR

856 Kendaraan Ikuti Uji Emisi di Surabaya SURABAYA - Sebanyak 856 kendaraan motor roda empat mengikuti uji emisi yang digelar Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup di Taman Surya Surabaya, Selasa. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Surabaya, Musdiq Ali Suhudi, mengatakan, berdasar data yang diperoleh Dishub Surabaya, kegiatan tersebut mampu menjaring 856 kendaraan, dengan rincian 631 berbahan bakar bensin dan 225 solar. “Kegiatan uji emisi ini akan dilaksanakan dalam tiga hari beruntun. Hari pertama diselenggarakan di Taman Surya, kemudian hari kedua, Rabu (21/8) di Darmo Boulevard mewakili wilayah Surabaya

Barat dan ketiga, Kamis (22/8) begeser ke Surabaya Timur tepatnya di Jl. Kertajaya. Selama tiga hari penyelenggaraan pemkot menargetkan 1.500 kendaraan,” katanya. Menurut dia, kendaraan bermotor masih menjadi penyebab utama polusi udara di perkotaan. Melalui uji emisi ini, dapat diketahui kondisi kendaraan apakah gas buangnya melebihi ambang batas atau belum. “Dengan demikian pemerintah bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat betapa asap kendaraan sangat berpengaruh terhadap lingkungan. Kalau sudah begitu, diharapkan timbul kesadaran masyarakat juga turut berpartisipasi menjaga kualitas udara,” ujarnya. Kepala Dishub Surabaya, Eddi, menyatakan, gas buang yang melebihi ambang batas akan berdampak negatif. Selain

pengaruhnya terhadap lingkungan, kondisi tersebut juga menimbulkan efek buruk bagi kendaraan itu sendiri. “Performa mobil menjadi tidak optimal, tarikan berat, dan pastinya lebih boros. Bahan bakar jadi lebih boros karena tingkat pembakaran dan kompresi tidak sesuai. Campuran gas serta bahan bakarnya pun menjadi tidak efisien,” ujarnya. Eddi menambahkan, pihaknya bersama BLH Surabaya secara aktif turut menjaga kualitas udara Surabaya dengan cara rutin menyelenggarakan uji emisi. Setiap tahun, bisa mencapai delapan kali kegiatan. Dishub akan memaksimalkan alat pengujian portabel yang saat ini berjumlah lima unit. Pemantauan dilakukan di sejumlah titik. “Jadi masyarakat akan lebih sering menjumpai kegiatan uji emisi di jalanjalan. Ini sudah instruksi wali kota,” katanya. (ant/mk)


LINTAS JATIM

9

RABU 21 AGUSTUS 2013 NO.0181 | TAHUN II

PERGURUAN TINGGI

Unair Terima Mahasiswa Asing SURABAYA - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menerima 12 mahasiswa asing yang mendaftar pada empat fakultas, yakni kedokteran, kedokteran gigi, kedokteran hewan, dan farmasi. "Ada 16 mahasiswa asing yang mendaftar, hanya 12 mahasiswa asing yang melakukan registrasi hingga menjelang pengukuhan mahasiswa pada Senin (19/8)," kata Wakil Rektor I Unair Profesor Achmad Syahrani di Surabaya, Selasa (20/8). Didampingi Ketua Humas dan Informasi Studi Unair Dr. M.G. Bagus Ani Putra, dia menjelaskan ke-12 mahasiswa asing itu terbanyak pada Fakultas Farmasi sebanyak lima orang. Untuk fakultas lainnya, yakni pendidikan kedokteran ada empat orang, pendidikan kedokteran gigi ada tiga orang, dan pendidikan kedokteran hewan ada empat orang. Pada tahun ini, kata dia, Unair menerima 6.877 mahasiswa baru yang merupakan jumlah terbanyak dalam penerimaan mahasiswa baru di kampus yang memiliki "sejarah" di bidang kedokteran itu. "Ketika mengukuhkan mahasiswa baru pada hari Senin (19/8), Rektor Unair

Prof.Dr. Fasich, Apt. juga memberikan beasiswa Bidik Misi secara simbolis kepada mahasiswa baru yang berhak menerimanya," kata Achmad Syahrani. Pemberian beasiswa Bidik Misi secara simbolis itu mendapat sambutan positif dari orang tua mahasiswa. "Semoga dengan adanya beasiswa ini tidak akan ada lagi tentang stigma pendidikan tinggi yang mahal," kata orang tua mahasiwa, Yoyon Sudjiono. Dalam acara pengukuhan itu, para mahasiswa baru mendapatkan kuliah umum dari ahli psikologi Unair agar lebih siap dalam menghadapi masa perkuliahan, di antaranya Hery Widyarso. Mereka mendapatkan tujuh kiat sukses dalam kuliah, di antaranya tetapkan tujuan hidup, jadilah individu yang proaktif, kenali kelebihan dan kekurangan, "positive thinking", dan tidak mudah menyerah, maksimalkan talenta, bangun "menara" yang tinggi, dan asahlah kemampuan seperti gergaji. "Agar bisa berkembang, kita harus bisa mengasah kemampuan diri kita seperti halnya mengasah gergaji. Asahlah mulai dari fisik, mental, sosial-emosional dan spiritual," saran Hery

ant /m risyal hidayat

MAHASISWA ASING BELAJAR BUDAYA JAWA :Sejumlah mahasiswa dan mahasiswi asal Shizuoka University of Art and Culture Jepang memainkan alat musik gamelan di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga, Surabaya, Jatim, Senin (19/8). Sebanyak enam mahasiswa dan mahasiswi tersebut mempelajari seluk beluk seni dan budaya Jawa. Widyarso. Pada tahun ini, Unair menerima mahasiswa dari seleksi paling akhir yakni mahasiswa jalur Mandiri II yang diumumkan pada tanggal 16

BUMN

Dahlan Iskan Bayar Taruhan Rp10 Juta MOJOKERTO - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan kalah taruhan dan langsung memenuhi janjinya membayar uang sebesar Rp10 juta kepada Direktur Utama PT Barata Indonesia Lalak Indiyono. Kejadian itu berlangsung saat acara peresmian pabrik bioetanol yang dibangun PT Perkebunan Nusantara X (Persero) di komplek Pabrik Gula Gempolkrep, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (20/8). Usai menekan tombol tanda beroperasinya pabrik bioetanol itu, Dahlan Iskan langsung menyambar mik dan mengaku kalah taruhan, karena pabrik bioetanol pertama milik BUMN itu bisa selesai lebih cepat dari target yang dimintanya, yakni sebelum 17 Agustus 2013. “Uang pribadi Rp10 juta ini saya

serahkan kepada Pak Lalak Indiyono (Dirut PT Barata Indonesia), selaku kontraktor proyek pembangunan pabrik,” kata Dahlan, yang langsung membuka amplop berisi uang tunai Rp10 juta, dan disambut tepuk tangan seluruh tamu undangan. Awal mula munculnya taruhan itu berawal dari inspeksi mendadak yang dilakukan Dahlan Iskan ke pabrik bioetanol PTPN X sekitar dua bulan lalu. Saat itu, kondisi proyek pabrik masih jauh dari sempurna untuk bisa selesai sekitar akhir September, seperti jadwal yang ditetapkan. “Saat itu, saya bilang kepada pimpinan proyek dari PT Barata Indonesia, kalau pabrik ini bisa selesai sebelum 17 Agustus, saya akan bayar Rp10 juta. Ternyata, mereka bisa menyelesaikan-

nya sebelum target yang saya minta dan hari ini bisa diresmikan,” ujar Dahlan Iskan. Mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) itu mengaku kagum dan bangga dengan kinerja BUMN seperti PT Barata Indonesia yang mampu menyelesaikan pekerjaan dengan profesional dan cepat. “Terus terang, saya tidak percaya kalau pabrik ini bisa selesai lebih cepat. Pengusaha atau BUMN harus punya komitmen tinggi dalam menyelesaikan proyek, sehingga lebih dipercaya dan mampu memenangkan persaingan,” katanya. Pabrik bioetanol tersebut merupakan kerja sama antara New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) Jepang dengan Kementerian Perindustrian. (ant/rah)

Agustus lalu, yakni 448 mahasiswa. Ada 503 mahasiswa Jalur Mandiri II yang diterima. Namun, 54 mahasiswa tidak melakukan registrasi dan satu

mahasiswa yang melakukan registrasi tetapi terkendala verifikasi pendidikan. Dari jalur Diploma II, Unair menerima 727 mahasiswa. Ada 835 mahasiswa yang di-

terima tetapi 106 mahasiswa tidak melakukan registrasi dan dua mahasiswa terkendala verifikasi pendidikan. Sementara itu, mahasiswa dari jalur Alih Jenis II ada 227

mahasiswa. Ada 252 mahasiswa yang diterima tetapi 24 mahasiswa tidak melakukan registrasi dan seorang mahasiswa terkendala verifikasi pendidikan. (ant/dik)

Banyak Warga Belum Tahu Pelaksanaan Pilgub BANYUWANGI – Kendati pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur tinggal Sembilan hari lagi atau tepatnya pada Kamis 29 Agustus 2013 mendatang, namun masih banyak warga di beberapa daerah yang belum mengetahui pelaksanaan pesta demokrasi Jawa Timur itu digelar. Hal tersebut ditemukan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Banyuwangi, ketika Calon Gubernur (cagub) Jawa Timur, Bambang Dwi Hartono melakukan kampanye, Selasa (20/8). Bambang DH yang berpasangan dengan Said Abdullah Calon Wakil Gubernur ini mengatakan banyak warga yang belum mengetahui siapa saja calon gubernur dan

calon wakil gubernur yang akan bertarung memperebutkan kursi Jatim 1. Kondisi itu, tambah Bambang DH, membuat warga belum yakin pada pencoblosan nanti akan memilih siapa. “Banyak warga yang mengaku belum tahu kapan pilgub digelar. Bahkan calon-calonnya saja banyak yang gak tahu,” ujar cagub dengan jargon Jempol ini saat sosialisasi di Pasar

Wongsorejo. Menurut Bambang DH, indikasi terjadinya pilgub senyap , atau minimnya sosialisasi pilgub oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Atau bahkan, kata Bambang, ada indikasi pilgub Jatim sengaja dibuat senyap. “Kayak begini kok dibilang sosialisasinya sudah maksimal. Kita mencoba membantu dengan membuat spanduk sosialisasi, tapi malah dirunkan panwas. Kalau seperti ini kan yang paling diuntungkan adalah pasangan incumbent,” tegasnya. Selain persoalan sejumlah warga yang belum tahu kapan pilgub Jatim dihelat, ada juga sebagian warga yang terkesan

apatis atau tidak peduli dengan pesta demokrasi lima tahunan itu. Sebelumnya Ketua KPU Kabupaten Banyuwangi , Syamsul Arifin mengatakan dalam pelaksanaan Pilgub Jatim ini, banyak masyarakat yang khawatir terhadap tingkat partisipasi pemilih akan rendah. Meski demikian, pihaknya akan terus berupaya keras mensosialisasikan, termasuk dengan menggandeng Pemkab Banyuwangi. “Harapan kami, mudahmudahan tingkat partisipasi masyarakat Banyuwangi dalam menggunakan hak pilihnya pada Pilgub Jatim nanti akan cukup tinggi,” tandasnya. (ara)

JELANG PILGUB

SURVEI PROPERTI RESIDENSIAL

KPU Libatkan 75 Petugas Lipat Surat Suara

Harga Rumah Tahun ini Tertinggi

KEDIRI - Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri, Jawa Timur, melibatkan sekitar 75 orang warga yang ditugasi untuk melipat surat suara dalam Pemilihan Kepala Daerah setempat, 29 Agustus 2013. “Kami sudah melakukan pelipatan surat suara sejak kemarin (Senin, 19/8). Ada sekitar 59 orang yang dilibatkan, dan hasilnya masih 33 ribu surat suara yang sudah dilipat. Untuk itu, kami menambah orang lagi,” kata komisioner KPU Kota Kediri Zaenal Arifin di Kediri, Selasa (20/8). Ia mengatakan, warga yang ditugasi melipat surat suara tidak harus yang berasal dari luar Kota Kediri, tapi ada juga yang dari Kota Kediri. Mereka melipat surat suara di ruangan depan kantor KPU Kota Kediri yang dijaga ketat petugas Kepolisian Resor Kediri Kota. Pihaknya menargetkan bisa menyelesaikan proses pelipatan surat suara itu maksimal empat hari, tepatnya pada Kamis (22/8). Untuk itu, jumlah tenaga untuk melipat juga ditambah guna menyelesaikan pelipatan surat suara sekitar 200 ribu lembar. Selain melipat surat suara untuk Pemilukada Kota Kediri, mereka juga melipat surat suara untuk Pemilukada Jatim yang diselenggarakan bersamaan dengan Pemilukada Kota Kediri, 29 Agustus 2013.

SURABAYA – SURABAYA Jawa Timur menjadi kota yang mengalami kenaikan harga rumah (baru) tertinggi di Indonesia pada periode triwulan II-2013 dibandingkan periode sebelumnya. Kenaikan harga yang paling mencolok terjadi pada rumah kelas menengah sebesar 5%, jika dibandingkan triwulan sebelumnya mengalami kenaikan 4,19%. Demikian hasil survey Harga Properti Residensial oleh Bank Indonesia (BI) dikutip Selasa, (20/8). Selain Kota Surabaya, harga rumah kelas menengah di Kota Manado, Sulawesi Utara juga mengalami kenaikan hampir 10% atau 9,7% bila dibandingkan dengan periode 3 bulan sebelumnya kenaikan mencapai 21,78%. “Kenaikan harga properti di wilayah Manado sejalan dengan meningkatnya perekonomian di daerah tersebut sebagai representasi berkembangnya daerah kawasan Indonesia Timur,” jelas survei tersebut. Sebagai catatan, kenaikan harga rata-rata rumah pada periode triwulan II-2013 hanya 2,19% (q to q). Kenaikan harga rumah bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya rata-rata mencapai 12,11%. Angka ini lebih tinggi dari periode triwulan I-2013 yang hanya mencapai 11%. “Penyebab utama kenaikan harga rumah berasal dari kenaikan harga bahan bangunan

Tentang kerusakan surat suara, Zaenal mengatakan masih dalam proses penghitungan. Untuk saat ini belum bisa diketahui berapa surat suara yang rusak. Namun, ia memprediksi tingkat kerusakan surat suara itu hanya sekitar 10 persen dari sekitar 200 ribu lembar surat suara untuk Pemilukada Kota Kediri. Tingkat kerusakan itu juga masih dibagi antara ringan, sedang, sampai berat. Kerusakan itu, kata dia, seperti tinta yang meleleh, gambar yang tidak tercetak seluruhnya, gambar di balik surat suara, dan sejumlah kerusakan lainnya. Untuk surat suara yang kerusakannya tidak terlalu parah, bisa digunakan, tapi yang berat, akan disingkirkan. “Kami belum hitung, tapi kisarannya tidak lebih dari 10 persen. Yang jelas, tidak akan mengganggu jalannya Pemilukada,” ucapnya. Pemilukada Kota Kediri dilakukan bersamaan dengan Pemilukada Jatim, 29 Agustus 2013. Pemilukada itu diikuti tujuh pasangan calon, dua di antaranya berangkat dari jalur perseorangan, dua lainnya dari petahana, dan lainnya dari beragam profesi. Untuk saat ini, KPU Kota Kediri masih fokus untuk pelipatan surat suara Pemilukada Kota Kediri, sementara untuk surat suara Pemilukada Jatim

ant /rudi mulya

LIPAT SURAT SUARA: Sejumlah petugas melipat surat suara Pemilukada Walikota Kediri di gedung penyimpanan logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jawa Timur. sampai saat ini belum datang. Sesuai dengan rencana, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang akan digunakan di Kediri mencapai 529 unit dengan jumlah pemilih

mencapai 206.361 pemilih. Sementara itu, jumlah kotak suara suara yang akan digunakan mencapai 1.058 dengan jumlah bilik mencapai 2.116 unit. (ant/dik)

31,69%, kenaikan bahan bakar 23,18% dan kenaikan upah pekerja 20,16%,” jelas survei BI. Meskipun terjadi lonjakan harga, namun permintaan rumah justru terus naik. Bahkan pada periode tersebut penjualan rumah rata-rata naik 18,08% (q to q). Kenaikan penjualan terutama terjadi pada rumah kelas menengah sebesar 23,47% dan tipe kecil 23,43%. Bahkan tercatat, lokasi penjualan rumah tipe kecil tertinggi terjadi di Jabodetabek sebesar 157,2%, sedangkan untuk rumah tipe menengah penjualan tertinggi terjadi di Manado 89,9%. “Tingginya permintaan masyarakat terhadap rumah tempat tinggal menjadi pendorong utama kenaikan penjualan,” jelas BI. Di sisi lain, harga tanah di Ibukota RI melesat melampaui rumah atau hunian. Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI) harga tanah pada triwulan II2013 di Jakarta meningkat lebih tinggi dari yang sama tahun sebelumnya. Survei itu menunjukan harga tanah pada periode tersebut dibandingkan tahun sebelumnya year on year (yoy) rata-rata mengalami peningkatan sebesar 20,17%. Sedangkan kenaikan harga tanah tertinggi terjadi di Jakarta Pusat 22,14% dan di Jakarta Selatan 20,30%. Bandingkan dengan harga rumah, secara yoy harga rumah rata-rata hanya naik

17,45%, kenaikan tertinggi terjadi pada rumah tipe atas sebesar 17,17%. Bila dibandingkan dengan kenaikan harga tanah pada triwulan sebelumnya (qtoq), harga tanah di Jakarta juga menunjukan lebih tinggi dari harga rumah. Secara qtoq harga tanah rata-rata di Jakarta mengalami kenaikan sebesar 4,15% lebih tinggi dari kenaikan harga rumah. Kenaikan harga tanah tertinggi pada triwulan II terjadi di Jakarta Pusat sebesar 4,32% khususnya di kawasan Menteng sebesar 4,76% dan Kemayoran 4,09%. Sementara itu secara qtoq harga rumah kenaikannya masih di bawah harga tanah, rata-rata hanya naik 3,63%. Kenaikan harga rumah terjadi di semua segmen misalnya rumah segmen atas naik 3,6%, rumah segmen menengah naik 3,74%. Survei harga properti residensial (rumah baru) merupakan survei tiga bulanan yang dilaksanakan sejak triwulan I-1999 oleh BI. Dilakukan terhadap sampel kalangan pengembang properti di 12 kota yaitu Medan, Palembang, Bandar Lampung, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Manado, dan Makassar. Tipe rumah kecil hingga berukuran 36 m2, tipe rumah menengah dari 36 m2 hingga 70 m2 sedangkan rumah tipe besar di atas 70 m2. (ara)


10

LINTAS JATIM

RABU 21 AGUSTUS 2013 NO.0181 | TAHUN II

Pengungsi Syiah Terancam Tak Punya Hak Pilih Korban Lumpur Lapindo Bebas Mencoblos di TPS Manapun SURABAYA - Pengungsi Syiah yang tinggal di Rusun Puspa Agro Sidoarjo terancam tidak dapat menyalurkan suaranya pada 29 Agustus nanti. Hal ini disebabkan hingga kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, belum memutuskan kebijakan terhadap 220 warga Sampang Madura ini. Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Andry Dewanto Ahmad, dalam pemilukada setiap pemilih harus menggunakan hak pilihnya sesuai dengan lokasi Daftar Pemilihan Tetap (DPT). Hal ini untuk meng-

hindari kecurangan dalam proses pemilihan. Sedangkan pengungsi Syiah hingga kini masih tinggal di Sidoarjo dan tidak berani pulang ke kampong halamannya di sampan Madura. “Setiap pemilih harus

melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sesuai dengan Daftar Pemilihan Tetap (DPT). Untuk pengungsi dari Sampang masih belum kami putuskan,” ujar Andry, Selasa(20/8). Seperti diketahui, se-

bagian warga Kerusuhan Sampang diusir dari kampungnya di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Sampang, pada 26 Agustus 2012 lalu, setelah sebagian besar rumah mereka dibakar dan dirusak oleh sekelompok orang. Kerusuhan buntut konflik aliran agama yang ditunggangi konflik keluarga ini menyebabkan 2 orang korban tewas, 7 orang terluka dan 37 rumah ludes terbakar. Belum menentunya nasib mereka berbanding terba-

lik dengan korban lumpur Lapindo Sidoarjo. 2000 lebih korban lumpur lapindo yang terusir dari kampung halamannya namun masih memiliki KTP, diberi kebebasan untuk menggunakan hak pilihnya. Hal ini berdasarkan keputusan rapat pleno komisioner KPU Jatim, Minggu (18/8) malam. Korban lumpur dapat menggunakan hak pilih dalam Pilgub Jatim di TPS manapun. "Mereka cukup menunjukkan kartu identitas aslinya kepada petugas TPS di mana mereka

tinggal sementara saat ini," kata Andry kepada Koran Madura. Korban Lumpur masuk kategori “Pemilih terpaksa” yang diberi kebebasan untuk menggunakan hak suaranya di TPS manapun. “Mereka termasuk dalam kategori pemilih terpaksa. Undang undang sudah mengatur bahwa pemilih terpaksa, baik karena bencana alam atau lainnya boleh melakukan pemilihan dimanapun,” ujarnya. Ribuan korban lumpur Lapindo Sidoarjo terde-

teksi menyebar dan memilih tinggal di sejumlah daerah, seperti Gresik, Surabaya, dan Mojokerto. Menurut Daftar Pemilih Tetap (DPT), jumlah pemilih di Jatim tercatat 30.019.300 orang. Angka itu bertambah 1 juta pemilih dibandingkan saat pilgub lima tahun lalu. Jumlah pemilih laki-laki dalam DPT itu berjumlah 14.805.723 orang, sedangkan pemilih perempuan berjumlah 15.213.577 orang. Mereka akan menggunakan hak pilihnya di 71.033 TPS.(ddy/ara)

RUMAH TAHANAN

Rutan dan Lapas di Jatim Rawan Rusuh

ddy/koran madura

MEMBERIKAN INTRUKSI: Kapolda Jatim di ruang call centre Polresatbes Surabaya sedang memberi intruksi terkait pengamanan pilgub dengan teknologi e TMG kepada Kapolrestabes Surabaya.

PILGUB JATIM

Pengamanan Pilgub di Surabaya Gunakan Sistem Canggih “e CMG” SURABAYA ¬- Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono, kemarin (20/8) meninjau Polrestabes Surabaya guna melihat langsung sistem elektronik tactical map game (e TMG). Sistem dengan menggunakan peta lapangan tersebut, guna memudahkan penempatan pasukan. Sehingga lebih konkrit ketika diterapkan, terutama dalam pengamanan Pilgub Jatim di Surabaya. Perwira bintang dua ini tiba di Mapolrestabes Surabaya pukul 10.30 wib. Kapol-

restabes Surabaya Kombespol Setija Junianta, langsung mendampingi Kapolda menuju ruang call centre Polrestabes Surabaya. Di ruang tersebut, terdapat monitor 24 inchi. Monitor menampilkan beberapa menu program electronic tactical map game. Setija menjelaskan fungsi dari peralatan tersebut, termasuk peta di lapangan. “Semua ini peta di lapangan yang menjadi lokasi aktivitas pasangan calon,'' jelasnya. Setija kemudian mencoba lokasi Gramedia Expo

yang hendak digunakan debat pasangan calon. Di peta itu, rencana penempatan pasangan calon, pendukung, dan tamu undangan sudah digambarkan dengan detail, termasuk lokasi pintu masuk dan pintu keluar. Dari data tersebut, dilakukan penempatan pasukan. Setija kemudian memerintahkan Kabagops Polrestabes Surabaya AKBP Ady Wibowo menata rencana pasukan yang berjaga. Seperti menepatkan pasukan Pam Obvit di pintu depan. Lalu,

anggota berpakaian safari di tengah-tengah pendukung. ''Semua kami atur dari monitor ini,'' ungkap Ady. Setelah tuntas menata, Ady meminta masukan dan persetujuan dari Kapolrestabes Surabaya Kombespol Setija Junianta. Beberapa masukan disampaikan seperti penempatan jumlah personel. Kapolda turut memberi masukan terkait penjagaan di pintu masuk agar tidak ditinggal ketika kegiatan masih berlangsung. Ketika dinyatakan sem-

purna, gambaran tersebut langsung disimpan. Kemudian dicetak untuk panduan penataan pasukan di lapangan. Dengan system baru ini, aparat berharap dapat mengamankan pemilukada dengan maksimal. “Dengan system ini, kami bisa menerima gambaran dengan jelas lokasi aktifitas pemilukada. Dengan demikian, kami bisa memetakan lokasi dan kebutuhan pasukan dengan tepat sehingga hasilnya kami harap lebih maksimal,” pungkas Kapolrestabes.(ddy/ara)

SURABAYA - Rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Jawa Timur (Jatim) memiliki status rawan rusuh. Pasalnya, rutan dan lapas tersebut saat ini mengalami over kapasitas dan belum bisa teratasi oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kanwil Kemekumham) Jatim. “Pertama, perlakuan diskriminasi antara narapidana satu dengan lainnya. Kedua, melebihi kapasitas. Dan ketiga, pemberian remisi yang merupakan masalah sensitive, yang berdampak aksi agresifitas,” papar Pemerhati Hukum Universitas Airlangga Surabaya, I Wayan Titip Sulaksana kepada Koran Madura, Selasa (20/8). Menurut Wayan, Kementerian Hukum dan HAM seyogyanya membuat lapas baru dengan design manusiawi, sehingga mereka bisa berkomunikasi dengan baik dan merasa diorangkan. Dan pemberian remisi diperuntukkan bagi yang secara sah dan meyakinkan sudah berubah. “Idealnya kapasitas 300 tahanan, dengan perincian satu sel tahanan terdiri dari empat orang. Selama ini dengan kapasitas 800 orang , kita bisa membayangkan, bagaimana mereka bisa tidur. Bisa-bisa mereka tidur berdiri,” tegas Wayan. Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Indro Purwoko tidak menampik kondisi rawan konflik yang bisa saja terjadi di rutan dan lapas di Jatim. “Segala kemungkinan bisa terjadi, namun kami berusaha semaksimal mung-

kin mengantisipasi hal-hal seperti itu,” ujarnya, Selasa (20/8/2013). Sesuai data Kanwil Kemenkumham Jatim tercatat sampai saat ini ada 25 rutan dan lapas yang mengalami overload. Dan hanya ada 10 rutan/lapas saja yang tidak mengalami kelebihan penghuni. Yang paling parah kondisi over kapasitasnya yaitu Rutan Klas I Surabaya. Sesuai data Kanwil Kemenkumham Jatim tercatat, rutan yang terletak di Waru Sidoarjo itu mengalami over kapasitas hingga mencapai tiga kali lipat. Bayangkan, Rutan Medaeng yang hanya memiliki kapasitas 504 napi/tahanan itu saat ini memiliki 1.542 napi/tahanan. Apalagi rutan yang umum dikenal dengan sebutan Rutan Medaeng itu hanya dijaga sebanyak 142 sipir saja. Jelas jumlah sipir tak akan bisa mengantisipasi jika Rutan Medaeng terjadi kerusuhan. Kondisi serupa juga menimpa Lapas klas IIB Banyuwangi, di mana saat ini mengalami over kapasitas mencapai tiga kali lipat. Dari total kapasitas 260 napi/tahanan, ternyata Lapas Banyuwangi diisi sebanyak 842 napi/tahanan. Namun Kanwil Kemenkum HAM Jatim telah menyiapkan langkah antisipasi pemicu terjadinya kerusuhan di lapas dan rutan. “Sejak kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta kami sudah berkoordinasi dengan Polda Jatim . Bahkan di daerah melaporkan TNI ikut bergabung membantu pengamanan,” tambahnya. (ara)

PEMILUKADA

NARKOTIKA

Jumlah Panwaslu Akan Ditingkatkan

Bapak Empat Anak Jadi Pengedar Sabu

SURABAYA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur akan menambah petugas pengawas pemilu gubernur (pilgub) Jatim 2013 menjadi tiga kali lipat, guna mengantipasi adanya kecurangan saat pemungutan suara dilaksanakan. Sedianya jumlah pengawas pemilu (panwaslu) se-Jatim mencapai 8.501, pada pelaksanaan pemungutusan suara akan ditingkatkan menjadi 25.503 petugas. “Ini untuk mengantisipasi adanya kecurangan-kecurangan yang dimungkinkan terjadi. Sehingga diharapkan jumlah tersebut dapat bekerja secara maksimal untuk mengawasi 7.133 TPS yang ada,” ujar Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim, Sri Sugeng Pujiatmiko, Selasa (20/5). Sri Sugeng menambahkan, peningkatan jumlah pengawas baru ditetapkan Senin (19/8), dan saat ini masih dalam tahap proses perekrutan anggota panwas tambahan, termasuk Bawaslu yang ada di tingkat kabupaten. “Keputusan untuk menambah jumlah anggota pengawas sesuai instruksi dari

SURABAYA – Mengaku terdesak kebutuhan hidup, Bagus (30) warga Asemrowo Gg mulya Surabaya, harus menjalani hidup di Hotel prodeo setelah tertangkap tangan mengedarkan narkoba, jum’at (26/7). Bapak 4 anak yang menjadi kurir sekaligus pengedar ini, diringkus setelah petugas Ditreskoba Polda jatim, berhasil melakukan penyamaran dan memancing pelaku untuk transaksi narkoba. Awalnya Petugas mencoba menghubungi tersangka dan mengaku sebagai pengguna sekaligus pengedar kelas bawah yang butuh narkoba jenis Shabu. Pelaku mengajak petugas untuk bertemu di Jl A. Yani depan ATM BNI Graha Pangeran. Setelah bertemu dilokasi yang ditentukan, pelaku meminta uang sebesar 12 juta rupiah sambil menunjukkan shabu yang ia bawa. Saat itulah lima aparat lain yang sudah berjaga di sekitar lokasi langsung menyergapnya. Tersangka sempat melakukan perlawanan dengan tangan kosong dan hendak melarikan diri. Namun aparat dengan sigab me-

Bawaslu Pusat guna menjamin kelancaran Pilgub Jatim,” tambah Sri Sugeng. Dengan adanya penambahan jumlah anggota pengawas, maka diharapkan pelanggaran ataupun kecurangan saat pemilu dapat diminimalisir hingga tingkat paling bawah. Ia juga menghimbau kepada semua pasangan calon saat melakukan kampanye terbuka ataupun tertutup, untuk bisa memanfaatkan dalam penyampaian visi dan misi kepada publik. Dan tidak menjelek-jelekkan pasangan calon lain. “Mumpung masih masa kampanye, masing-masing pasangan harus bisa memanfaatkan dengan baik, karena sebentar lagi sudah akan memasuki masa tenang,” tegasnya. Hal senada juga sebelumnya disampaikan oleh pasangan calon Bambang DH – Said Abdullah yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Bambang DH berharap, pada pilgub Jatim yang akan digelar pada 29 Agustus mendatang, tidak ada lagi kecurangan seperti

Pilgub Jawa Timur tahun 2008 silam. “Kita punya pengalaman buruk di Pilgub Jatim tahun 2008, ada banyak kecurangan disana. Mudah-mudahan kali ini, di Pilgub Jatim kali ini bersih. Kita (PDI-P) tidak pernah dididik untuk melakukan kecurangan, sliding dan atau menjegal pasangan calon lain, hanya untuk kemenangan. Maka saya berjanji akan menjadikan Jawa Timur lebih baik, “ ujar Bambang menyindir kemenangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) di Pilgub Jatim 2008. Begitu pula, Said Abdullah juga mengatakan hal yang sama. Kader PDI Perjuangan asal Madura ini juga mengatakan dirinya sebagai peserta Pilgub Jatim 2013 untuk menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang ‘bersih’. “Hadirnya Bambang-Said ‘Jempol ‘ akan menjadikan Jawa Timur lebih baik. Tidak ada lagi kecurangan di Pilgub mendatang. Kami akan mengawal Pilgub Jatim bersama KPU agar tidak ada lagi kecurangan seperti tahun 2008 lalu,” tandas Said Abdullah ikut menyindir. (ara)

TUNJUKKAN BARANG BUKTI: Kasubdit pen mas polda Jatim, Kombes Hartoyo menunjukkan barang bukti berupa Sabu dan HP, Selasa (20/8) kemarin.

ddy/koran madura

ringkusnya. Pelaku berbadan gempal ini langsung digelandang ke Mapolda Jatim beserta barang bukti narkoba jenis Shabu seberat 12.26 gram dan sebuah HP putih merk Esia. Dari pengakuannya, tersangka sudah menjalani bisnis ilegasl tersebut sejak 2 tahun yang lalu. Pelaku beralibi terjepit kebituhan hidup sehingga terpaksa menjadi pengedar narkoba. “Saya pengangguran, cari kerja juga susah, padahal

saya harus menghidupi empat anak. Lalu saya ditawari teman untuk jadi pengear. Awalnya saya ragu, tapi karena terdesak kebutuhan, saya terpaksa menerima tawaran itu,” ujar Bagus di Balai Wartawan, Selasa (20/8). Menurutnya, barang haram tersebut dijualnya senilai Rp 1 juta per gram. Dari harga tersebutia mendapat keuntungan sebesar Rp 200 ribu. “Keuntungannya lumayan, kalau laku keuntungannya bisa satu juta sekali transak-

si,” tambahnya. Kasubdit pen mas polda Jatim, Kombes Hartoyo menegaskan bahwa kasus ini masih dalam proses pengembangan. “Kami masih terus mengembangkan kasus ini, termasuk siapa yang mensuplai narkoba ke pelaku,” kata Hartoyo. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Undang Undang no 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Pasal 112 ayat (2) 114 (2) dengan ancaman maksimal hukuman mati.(ddy/ara)


TAPAL KUDA

11

RABU 21 AGUSTUS 2013 NO.0181 | TAHUN II

Angka Kecelakaan di Probolinggo Menurun PROBOLINGGO - Meski sejumlah kecelakaan terjadi selama musim mudik dan balik Lebaran 2013, jumlahnya menurun drastis dibanding musim yang sama tahun lalu. Menurut Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP. Warih Hutomo mengatakan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Probolinggo selama Operasi Ketupat 2013 menurun dibandingkan OPS Ketupat tahun 2012 lalu. Data yang diperoleh setelah Operasi Ketupat berakhir, dari Satlantas Polres Probolinggo, menunjukkan jumlah kecelakaan selama Operasi Ketupat tahun ini sebanyak 24 kasus. Jumlah itu turun banyak dibandingkan tahun lalu yang mencapai 34 kasus. "Dari 24 kasus itu, korban meninggal dunia, enam orang, luka berat dua orang, dan luka ringan mencapai 37 orang. "Jumlah kerugian material Rp 35 juta," ujar Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Warih Hutomo, kepada wartawan, Selasa (20/8). AKP Warih Hutomo, mengungkapkan selama Operasi

Ketupat di tahun 2012, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas mencapai 34 kasus, jumlah korban meninggal dunia mencapai 8 orang, luka berat Lima orang dan luka ringan 43 orang, jumlah kerugian materi mencapai Rp 23 juta. Sehingga jumlah penurunan kasus memang cukup signifikan. "Alhamdulillah, ada penurunan cukup banyak. kondisi ini jelas menggembirakan. Ini berkat semua pihak. Termasuk rekan-rekan media yang gencar melakukan sosialisasi, juga beberapa langkah seperti penyiapan rest area untuk seluruh pemudik," tuturnya. Menurutnya, ada sejumlah faktor kenapa angka ke-

celakaan lalu lintas turun cukup drastis dalam Ops Ketupat tahun ini. Warih Hutomo mengklaim, ini hasil kerja sejumlah pihak tidak hanya kepolisian, tetapi juga petugas dari instansi lain, seperti Dinas Perhubungan dan TNI. "Rambu lalu lintas ditambah. Jalur- jalur laternatif untuk pemudik juga kami siapkan. Kampanye keselamatan selama berlalu lintas kan juga terus kami lakukan," imbuhnya. Selain itu, lanjut dia, maraknya angkutan mudik dan balik gratis juga berpengaruh terhadap turunnya angka kecelakaan itu. Tahun ini, sejumlah instansi baik pemerintah maupun swasta banyak menggelar acara mudik gratis. Tidak hanya orangnya yang difasilitasi kendaraan fratis, tetapi juga sepeda motor pemudik juga diangkut secara gratis. "Memang masih banyak pemudik yang naik sepeda motor di Probolinggo. Namun fasilitas mudik gratis memakai sejumlah angkutan umum itu juga membantu,"pungkas AKP Warih Hutomo.(hud).

hud/koran madura

CEKATAN: Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP. Warih Hutomo menyiagakan personil untuk melaksanakan Operasi Ketupat 2013, selama musim mudik dan balik lebaran.

CAMPURAN BAHAN BAKAR

PENGADILAN

Dahlan: Produksi Bioetanol PTPN X Dibeli Pertamina

Mantan Pangdam Brawijaya Dituntut Tiga Tahun Penjara

MOJOKERTO - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan produksi dari pabrik bioetanol yang dibangun PT Perkebunan Nusantara X (Persero) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, akan dibeli oleh PT Pertamina untuk campuran pembuatan bahan bakar minyak. “Pertamina membeli bioetanol dari pabrik milik PTPN X sifatnya ‘mandatory’ atau wajib dan itu salah satu bagian dari sinergi BUMN,” kata Dahlan Iskan usai meresmikan beroperasinya pabrik bioetanol PTPN X di komplek Pabrik Gula Gempolkrep, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (20/8). Menurut ia, sudah ada pembicaraan antara PTPN X dengan Pertamina terkait kerja sama pembelian produk tersebut, termasuk soal harga jual beli bioetanol. Pabrik bioetanol pertama

yang dimiliki BUMN tersebut merupakan kerja sama antara New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) Jepang dengan Kementerian Perindustrian. NEDO Jepang memberikan hibah melalui Kementerian Perindustrian, yang selanjutnya dikerjasamakan dengan PTPN X. Presiden Direktur NEDO Jepang Kenji Kurata hadir langsung dalam peresmian pabrik bioetanol tersebut. Total investasi pembangunan pabrik berkapasitas produksi 30 juta liter per tahun bioetanol dengan ‘fuel grade” (tingkat kemurnian) 99,5 persen itu mencapai Rp461,21 miliar, dengan skema pendanaan dari hibah NEDO Jepang Rp150 miliar dan dana internal PTPN X sebesar Rp311,21 miliar.

Bioetanol diproses dari bahan baku tetes tebu (molasses) yang akan dipasok dari Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, Mojokerto, milik PTPN X. “Ini merupakan pabrik bioetanol berbasis tetes tebu pertama yang dimiliki BUMN. Ke depan, tetes tebu harus dimanfaatkan untuk bioetanol dan dan juga potensi-potensi tanaman lain, seperti sorgum, akan didorong untuk bahan baku bioetanol. BUMN siap untuk itu,” tambah Dahlan. Ia menambahkan ada beberapa pabrik bioetanol yang sudah beroperasi di Indonesia, tetapi produksinya adalah bioetanol dengan tingkat kemurnian rendah yang tidak cocok untuk campuran pembuatan bahan bakar minyak premium. Energi Terbarukan Dirut PTPN X Subiyono menam-

bahkan pendirian pabrik bioetanol yang terintegrasi dengan pabrik gula diharapkan bisa berkontribusi dalam upaya meningkatkan penggunaan energi terbarukan di Tanah Air. “Pabrik ini sekaligus menjadi model bagi pengembangan industri gula yang terintegrasi dari hulu ke hilir sehingga industri gula tidak hanya berjualan gula,” ujarnya. Subiyono mengatakan kebutuhan bahan baku pabrik bioetanol sebesar 120.000 ton tetes tebu akan dipasok langsung dari PG Gempolkrep. “Selama ini, tetes tebu yang dihasilkan pabrik gula kami hanya dijual dalam bentuk mentah ke perusahaan lain yang mengolahnya untuk dibikin bumbu masak dan sejenisnya. Sekarang ada nilai tambah dari beroperasinya pabrik bioetanol ini,” tambahnya.(ant/rah)

SIDOARJO - Oditur militer tinggi Letjen TNI Sumartono menuntut mantan Pangdam V/Brawijaya Letjen TNI Purn Djaja Suparman dengan pidana pokok penjara selama tiga tahun dalam perkara dugaan korupsi tukar guling tanah milik Kodam V/Brawijaya. "Kami mohon agar terdakwa dijatuhi pidana pokok penjara selama tiga tahun dan denda sebesar Rp 1 miliar subsider kurungan pengganti selama tiga bulan penjara," katanya saat membacakan tuntutan pada sidang lanjutan di Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya, Jatim, Selasa (20/8). Oditur militer juga menuntut pidana tambahan, yakni membayar uang pengganti sebesar Rp13,2 miliar. "Jika terpidana tidak mem-

bayar uang pengganti paling lama satu bulan sesudah putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, hartanya dapat disita dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut," ujarnya. Ia mengatakan terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 1 ayat (1) huruf a juncto Pasal 28 UU RI Nomor 3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sementara itu, terdakwa langsung mengajukan keberatan kepada majelis hakim yang memimpin persidangan. "Kami akan mengajukan keberatan atas tuntutan itu, karena tidak sesuai dengan fakta hukum yang berlaku,"

katanya. Ia menjelaskan salah satu poin dalam tuntutan yang tidak sesuai adalah perihal pelepasan tanah untuk dijadikan jalan tol. "Tidak ada yang menyatakan kalau saya melepaskan tanah dalam bentuk apa pun, baik jual beli atau tukar guling tanah," ujarnya. Akhirnya, Ketua Majelis Hakim Letnan Jenderal Hidayat Manao memberikan kesempatan kepada penasihat hukum terdakwa mengajukan pledoi atas tuntutan tersebut. "Kami memberikan kesempatan kepada terdakwa dan penasihat hukumnya untuk mengajukan pledoi. Sidang akan dilanjutkan pada 9 September 2013 dengan agenda pembacaan pledoi," katanya. (ant/rah)

LATIHAN

Marinir Indonesia-Amerika Latihan Bersama di Situbondo

DI KANTOR: Kepala BLH Kota Probolinggo, Ir. Budi Krisyanto, M. Si. saat berada di kantornya.

hud/koran madura

ADVERTORIAL

BLH Segera Luncurkan Bebek Pro 2013 PROBOLINGGO - Seakan tak pernah habis dengan inovasi dan kreativitas. Untuk menyemarakkan hari jadi Kota Probolinggo ke 564, sekaligus ingin menunjukkan kota Probolinggo semakin luar biasa menuju Kota berkelanjutan, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo akan segera meluncurkan Program Bersih-Bersih Kota Probolinggo (Bebek Pro) 2013. “Durasi pelaksanaannya selama satu bulan, yakni bulan September 2013 dengan melakukan gerakan bersih-bersih di seluruh kawasan kota, yang dilakukan oleh seluruh unsur masyarakat, “ kata Kepala BLH Budi Krisyanto, Selasa (20/8). Budi Krisyanto mengatakan kegiatan Bebek Pro tahun 2013

Ir.Budi Krisyanto, MSi.

Kepala BLH Kota Probolinggo segera diluncurkan, 6 September mendatang. "Tema yang diambil adalah ‘Semarakkan Hari Jadi Kota Probolinggo dengan

Bebek Pro 2013’ untuk menunjukkan kota Probolinggo semakin luar biasa menuju Kota berkelanjutan,"tandasnya. Mantan Kepala Bappeda ini juga menambahkan bahwa fokus BEBEK PRO 2013 meliputi seluruh aktivitas kota, dimulai dari pertokoan, pasar tradisional, perbankan, industri/perusahaan, perkantoran, terminal, pelabuhan, lingkungan RT dan RW se wilayah Kota Probolinggo, TPA, TRHKP, alun-alun, sumber mata air, jalan, median jalan, restoran, hotel, Ponpes, sekolah, dan lainlain," kata Budi Krisyanto. Peserta undangan BEBEK PRO 2013, lanjut Budi Krisyanto, akan dihadiri langsung oleh Walikota, Wakil Walikota, Sekda, Asisten, FKPD, Kepala

SKPD, mitra BLH, sponsorship, dan apel bersih-bersih akan di ikuti oleh undangan, perwakilan SKPD, sekolah, Yon Zipur, Kodim 0820, Polres Probolinggo Kota, Mitra BLH, LPM Kelurahan dan Kecamatan, serta 29 Kelurahan. Tak hanya itu, perlengkapan launching akan disediakan oleh Bagian umum, sedangkan perlengkapan bersih-bersih kota disediakan oleh peserta masingmasing, dengan dibantu oleh BPBD. “Rencana tindaklanjutnya, kita akan menyampaikan surat edaran Walikota kepada seluruh pelaku aktivitas kota dan semua RT/RW sekota, untuk melakukan gerakan bersih-bersih kota, di lingkungan masing-masing selama Bulan September 2013,“ pungkas Budi Krisyanto.(hud/ ara).

SURABAYA - Korps Marinir TNI AL kar pengetahuan, khususnya materi menggelar latihan bersama dengan kemampuan Intai Amfibi, perang hu"United States Marine Corps" (USMC) tan, dan sniper melalui metode teori di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir hingga praktik di lapangan. Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa "Melalui latihan tersebut, kami Timur pada 20 Agustus hingga 6 Sep- harapkan penguasaan materi akan datember 2013. pat lebih meningkat, meskipun materiInformasi dari Dispen Kormar di materi tersebut bukan hal yang baru, Surabaya, Selasa (20/8), menyebutkan tapi persahabatan dengan pihak lain itu latihan bersama itu dibuka Asisten juga penting, termasuk dalam bidang Operasi Komandan Korps Marinir militer," kata Komandan Korps Marinir. (Asops Dankormar) Kolonel Marinir Sementara itu, Komandan SatPurwadi mewakili gas Latihan Letkol Komandan Korps Marinir Edy Cahyanto Marinir Mayor Jenmengatakan tujuan deral TNI (Mar) A. latihan "Lantern Iron Faridz Washington. 13-1" untuk meningMelalui latihan Latihan bersama katkan pengetahuan tersebut, kami bertajuk "Lantern kemampuan harapkan penguasaan dan Iron 13-1" itu meli- materi akan dapat lebih teknik dan taktik batkan 77 prajurit Taifib serta meningkat, meskipun prajurit yakni 66 prajurit menjalin kerja sama/ Batalyon Taifib-1 materi-materi tersebut persahabatan dengan bukan hal yang baru, prajurit US MARSOC. Marinir dan 11 pratapi persahabatan jurit US MARSOC. "Materi latihan dengan pihak lain itu meliputi teori di ke"Situasi global menuntut kesiapan juga penting, termasuk las dan praktik di Korps Marinir secara dalam bidang militer," lapangan. Untuk teoptimal, khususnya ori di kelas meliputi keamanan maritim," pertolongan pertama Marinir Purwadi kata Komandan Korps korban perang (MediKomandan Korps Marinir Marinir dalam amcal/Tactical Combat anatnya yang dibacaCasualty Care), dan kan Asops Dankormar. identifikasi serta tindakan terhadap Untuk mencapai tingkat kesiapan bahan peledak (Demolition Identificayang optimal, prajurit Korps Marinir tion dan reaction)," katanya. Untuk praktik di lapangan, materyang profesional dituntut memiliki standar tertinggi dalam hal teknik dan inya meliputi menembak sniper, opetaktik guna menangani berbagai situ- rasi renang rintis (scout swimmer operation), raid amfibi, pengintaian pantai asi yang berkembang. "Dengan pelaksanaan latihan Lan- (beach landing technique), "jungle and tern Iron 13-1 itu, maka semua tuntu- sea survival" dan berganda (full mission tan dapat terpenuhi, apalagi latihan profile). "Latihan Bersama 'Lantern Iron kali ini memfokuskan pada permasala- 13-1' itu menggunakan daerah latihan han pertempuran di darat dan di laut di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir mulai dari perencanaan sampai pelak- Baluran untuk materi teori dan menembak, sedangkan materi lainnya dilaksansanaannya," katanya. Dalam latihan bersama itu, kedua akan di Pusat Latihan Tempur Lampon belah pihak akan dapat saling bertu- Banyuwangi," tambahnya. (ant/dik)


12

LINTAS NUSANTARA

RABU 21 AGUSTUS 2013 NO.0181 | TAHUN II

KONTROVERSI TES KEPERAWANAN

PPP: Tidak Ada Kebutuhan Mendesak JAKARTA-Wakil Ketua Umum DPP PPP Lukman Hakim Saifuddin melihat tidak ada kebutuhan mendesak atas rencana diberlakukannya tes keperawanan bagi para pelajar putri oleh Dinas Pendidikan Prabumulih dan justru akan menimbulkan “mudharat” yang lebih besar. “Saya khawatir, mudharatnya lebih besar dari pada manfaat yang hendak diraih dari pemberlakuan tes keperawanan itu,” kata Waketum DPP PPP Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Selasa. Sebelumnya Dinas Pendidikan Prabumulih, Sumatera Selatan, berencana akan melakukan tes keperawanan bagi siswi putri SMA. Hal itu dilakukan untuk mengatasi makin merajalelanya pergaulan bebas antarpelajar. “Saya tak melihat adanya kebutuhan dan kepentingan yang besar serta mendasar dari akan diberlakukannya tes keperawanan bagi pelajar putri SMA oleh Dinas Pendidikan di Prabumulih,

Sumsel,” kata Lukman. Menurut dia, jika masalahnya adalah makin merajalelanya pergaulan bebas antarpelajar, sebaiknya solusinya fokus saja pada penanaman nilai dan proses penyadaran yang dilakukan massif terkait dampak dari perilaku seks bebas di kalangan mereka itu. “Saya khawatir, mudharatnya lebih besar dari pada manfaat yang hendak diraih dari pemberlakuan tes keperawanan itu,” kata dia. Selain itu tambah Lukman mengusik privasi seseorang, terbuka peluang terjadinya praktik diskriminatif terhadap siswi-siswi itu sebagai dampak buruknya. (ant/jak/beth)

KORUPSI DERMAGA SABANG

KPK Tetapkan Dua Tersangka JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dua tersangka dugaan tindak pidana korupsi dalam pelaksanaan proyek pembangunan dermaga bongkar pada Kawasan Per-

dagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang. “Penyidik KPK menetapkan HS (Heru Sulaksono) selaku Kepala Cabang PT Nindya Karya Cabang Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam dan RI (Ramadhani Ismy) sebagai Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Sabang,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi, di Gedung KPK Jakarta, Selasa. Tersangka Heru Sulaksono dan Ramadhani Ismy

disangka melanggar pasal 2 ayat (1) atau pasal 3 Undang-undang No.31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah UU No. 20 tahun 2001 juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. “RI dan HS diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum dan menyalahgunakan wewenang untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi terkait pembangunan dermaga bongkar di Sabang,” kata Johan terkait pelanggaran hukum yang dilakukan kedua tersangka. Johan mengatakan modus dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan dermaga bongkar itu adalah penggelembungan anggaran. Atas perbuatan tersangka, ujar Johan, negara mengalami kerugian sebesar Rp249 miliar. Johan mengatakan KPK juga akan mengupayakan pencekalan terhadap kedua tersangka untuk tidak bepergian ke luar negeri. KPK, lanjut Johan, telah melakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi dalam pelaksanaan proyek pembangunan dermaga bongkar pada Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang sejak awal 2013. (ant/mam/beth))

ant/irsan mulyadi

KERUSUHAN LAPAS. Sejumlah napi berbaris saat akan dipindahkan dari Lapas Klas II A Labuhan Ruku, Kabupaten Batubara, Sumut, Senin (19/8). Sedikitnya 500 napi dipindahkan ke 13 LP dan rutan di Sumatera Utara pasca kerusuhan yang terjadi di Lapas Klas II A Labuhan Ruku.

442 Tahanan Labuhan Ruku Direlokasi MEDAN- Kepolisian Daerah Sumatera Utara mengumumkan jumlah tahanan dan narapidana Lembaga Pemasyarakatan Klas 2-A Labuhan Ruku, Kabupaten Batubara, yang direlokasi sebanyak 442 orang. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Heru Prakoso di Medan, Selasa mengatakan relokasi yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumut itu ditujukan ke 13 lapas yang ada di provinsi tersebut. Ia merinci, 26 orang yang terdiri atas tahanan wanita direlokasi ke Lapas Tanjung Balai, 51 orang ke Lapas Pematang Siantar, 20 orang ke Lapas Tebing Tinggi, 50 orang Lapas Tanjung Balai, 11 orang ke Lapas Balige, dan 15 orang ke Lapas Kabanjahe. Kemudian, 18 orang ke Lapas Lubuk Pakam, 50 orang ke Lapas Sibolga, 43 orang ke

Lapas Langkat, 36 orang ke Lapas Rantau Prapat, 50 orang ke Lapas Padang Sidempuan, 50 orang ke Lapas Siborongborong, dan 22 orang ke Lapas Mandailing Natal. Dalam pengiriman tahanan dan narapidana yang direlokasi tersebut, petugas lapas yang dituju akan menyiapkan kendaraannya untuk penjemputan yang transportasinya mendapatkan pengawalan dari personel kepolisian. Dengan pengawalan tersebut, diharapkan pengiriman tahanan dan narapidana Lapas Labuhan Ruku yang direlokasi itu tidak mengalami hambatan berarti.

Proses pengiriman tahanan dan narapidana yang direlokasi tersebut telah berjalan dengan aman dan lancar sehingga keseluruhan telah tiba di tempat, terutama untuk lapas yang tidak terlalu jauh dari Kabupaten Batubara. Sedangkan pengiriman menuju lapas yang berlokasi jauh seperti Lapas Sibolga dan Lapas Mandailing Natal kemungkinan masih dalam perjalanan. “Mudah-mudahan malam ini sudah sampai,” kata mantan Kapolres Tebing Tinggi tersebut. Usai pemberangkatan untuk relokasi tersebut, petugas Lapas Labuhan Ruku yang dibantu aparat keamanan melakukan apel untuk seluruh tahanan dan narapidana yang tersisa pada Senin (19/8) sekitar pukul14.00 WIB. Jumlah tahanan dan nara-

Belum Tertangkap Pihak kepolisian mencatat adanya 47 tahanan dan narapidana Lembaga Pemasyarakatan Klas 2-A Labuhan Ruku yang belum tertangkap setelah melarikan dalam kerusuhan dan kebakaran yang terjadi pada Minggu (18/8) sore. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Heru Prakoso di Medan, Selasa, mengatakan, jumlah tahanan dan narapidana yang belum tertangkap itu diketahui dari pendataan penghuni Lapas Labuhan Ruku.

NARKOTIKA

Pemilik Ganja Dua Kilogram Terancam 20 Tahun Penjara

KRIMINAL

Polres Menduga Ada Motif Penghilangan Dokumen BANTUL- Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menduga ada motif penghilangan dokumen tentang laporan keuangan di Kantor Arsip Bantul meski dilaporkan hilang karena dicuri oleh pemerintah daerah setempat. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Bantul, AKP Alaal Prasetyo di Bantul, Selasa mengatakan, dokumen tentang laporan keuangan di Kantor Arsip Bantul telah dilaporkan hilang karena kasus pencurian yang pada Jumat (16/8). “Hasil laporan dan pemeriksaan sementara yang hilang hanya sebagian dokumen, menelisik kebenaran data itu, apa benar hilang karena pencurian atau karena ada kesengajaan penghilangan, ini kami masih menyelidiki,” katanya. Apalagi, kata dia, dokumen yang dilaporkan hilang oleh Kepala Kantor Arsip Bantul itu tercatat mulai dari tahun 1998 hingga 2008, sehingga pihaknya meragukan kejadian ini murni pencurian biasa bila motifnya karena ekonomi. “Kalau motifnya ekonomi kenapa tidak semua dokumen diambil, hasil cek di TKP dokumen yang lain masih rapi, atau kenapa nggak sekalian saja pelaku mencuri komputer. Mencuri kok dokumen saja, maksudnya apa,” katanya. Ketika ditanya apakah dokumen yang hilang termasuk arsip yang berhubungan dengan klub sepakbola Persiba Bantul, pihaknya tidak membantah meski dalam laporan merupakan arsip keuangan dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Bantul. “Itu laporan keuangan semua, posisi penyimpanan arsip itu juga dekat dengan kantor Pora (Pemuda dan Olahraga), jadi untuk Persiba (laporan keuangan) kan juga kemungkinan ada di sana,” katanya. (ant/her/beth)

pidana yang tersisa di Lapas Labuhan Ruku sebanyak 340 orang, kata Heru. Sebelumnya, Lapas Labuhan Ruku mengalami kerusuhan dan kebakaran pada Minggu (18/8) sore yang menyebabkan sejumlah tahanan dan narapidana melarikan diri.

Secara keseluruhan, penghuni lapas yang berlokasi di Desa Pahang, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara tersebut berjumlah 867 orang. Pada 17 Agustus tersebut, terdapat satu narapidana yang mendapatkan pembebasan sehingga jumlah tahanan dan narapidana di lapas itu menjadi 866 orang. Setelah adanya relokasi terhadap 442 tahanan dan narapidana apel yang dilakukan di Lapas Labuhan Ruku, diketahui adanya 84 penghuni yang melarikan diri karena sisa penghuni tempat itu hanya 340 orang. Setelah melakukan pencarian, razia, dan adanya penyerahan diri, pihak keamanan berhasil mengamankan kembali 37 tahanan dan narapidana Lapas Labuhan Ruku. Dengan demikian, terdapat 47 orang lagi tahanan dan narapidana Lapas Labuhan Ruku yang melarikan diri belum tertangkap. Menurut Heru, untuk mengejar dan menangkap kembali 47 tahanan dan narapidana Lapas Labuhan Ruku yang melarikan diri tersebut, pihak kepolisian telah membentuk empat tim yang berjumlah 40 personel dan didukung tim dari Polda Sumut. Selain itu, seluruh satuan wilayah di jajaran Polda Sumut juga rutin melakukan razia guna mengetahui keberadaan tahanan dan narapidana Lapas Labuhan Ruku yang melarikan diri tersebut. Kegiatan razia tersebut dinilai cukup efektif. “Buktinya, kemarin ada dua tahanan yang berhasil diamanakn dalam razia yang dilakukan Polres Deli Serdang,” katanya tanpa menyebutkan nama dua tahanan yang berhasil ditangkap itu. Meski situasi telah kondusif dan sebagian tahanan dan narapidana telah direlokasi, pihaknya tetap menyiagakan petugas di sekitar Lapas Labuhan Ruku. Ia mengatakan, petugas disiapkan itu berjumlah 310 personel yang terdiri dari Polres Batubara (60 personel), Polres Asahan (75 personel), Satuan Brimob Polda Sumut Detasemen B (60 personel), Kodim 0208/Asahan (40 personel), dan Batalyon Infanteri 126/Kala Cakti (75 personel). (ant/ir/beth)

ant/septianda perdana

DEMO KARYAWAN KAI. Sejumlah karyawan PT Kereta Api Indonesia menggelar aksi unjukrasa di depan Pengadilan Negeri Medan, Sumut, Selasa (20/8). Dalam aksinya mereka menuntut kepada pihak Pengadilan Negeri Medan agar lahan seluas 35.955 persegi milik aset mereka di Jalan Jawa dan Madura itu dikembalikan kepada PT KAI.

PENEMBAKAN POLISI

Polda Temukan Selongsong Peluru JAKARTA- Aparat Polda Metro Jaya menemukan barang bukti berupa selongsong peluru yang ditembakkan pelaku terhadap anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Aipda Patah Saktiyono (53) di Jalan raya Cireundeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. “Satu butir selongsong peluru ditemukan di lokasi kejadian,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres

Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Novi Tursanurohmad di Jakarta, Selasa. Petugas menemukan menemukan selongsong peluru di atas batu pemberat rambu ‘out’ atau di bawah plang notaris dan PPAT Euis Widari, SH, di Ruko Bali View Point, Jalan Cireundeu Raya, Ciputat, Tangerang Selatan. Tempat penemuan selongsong berjarak sekitar 50 meter dari lokasi Aipda Pa-

tah terjatuh usai ditembak pelaku. Saat pencarian, petugas mengukur lebar jarak dan lokasi titik penemuan selongsong peluru tersebut. Sebelumnya, seorang anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Aipda Patah Saktiyono (53) meninggal dunia setelah ditembak pria tidak dikenal di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Sabtu (27/7) sekitar pukul 04.30 WIB. (ant/fik/beth)

PALEMBANG - Terdakwa pemilik ganja dengan berat dua kilogram Hidayat (33) terancam 20 tahun hukuman penjara, setelah terbukti memiliki narkotika dan zat atau bahan berbahaya jenis daundaunan tersebut. Jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Sukman Effendi pada persidangan di Pengadilan Negeri Palembang, Selasa, menjerat terdakwa yang berprofesi sebagai buruh itu dengan Pasal 111 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. “Berdasarkan berita acara pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik menyimpulkan bahwa daun-daun kering milik terdakwa adalah ganja dengan berat netto 1968,70 gram yang terdaftar dalam golongan I nomor urut 8 berdasarkan lampiran Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,” kata Sukman Effendi di hadapan majelis hakim yang diketuai Ardi Johan. Dalam surat dakwaan Jaksa penuntut umum (JPU) dengan nomor PDM-608/ Ep.2/07/2013 itu dinyatakan bahwa warga Jalan Faqih Usman Lorong Langgar Kelurahan 2 Ulu Laut Kecamatan Seberang Ulu I Palembang ini, tertangkap oleh tim Polda Sumsel pada 31 Mei 2013 di kediamannya. Setelah mendengarkan pembacaan surat dakwaan

jaksa itu, maka majelis hakim memutuskan melanjutkan persidangan pada pekan depan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi. Penangkapan bermula dari penyamaran dua aparat kepolisian sebagai pembeli narkoba jenis ganja.

Berdasarkan berita acara pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik menyimpulkan bahwa daun-daun kering milik terdakwa adalah ganja dengan berat netto 1968,70 gram

Sukman Effendi

Jaksa Penuntut Umum Kajati Sumsel Penyamaran untuk menindaklanjuti laporan masyarakat melalui sebuah pesan singkat yang resah atas maraknya transaksi narkoba di kawasan itu. Sementara, berdasarkan laporan semester pertama tahun 2013 Kejaksaan Tinggi Sumsel diketahui bahwa terjadi peningkatan kasus narkoba sebesar 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya. (ant/ ros/beth)


NASIONAL

KRISIS POLITIK MESIR

LINGKUNGAN

MUI Lebak Serukan Qunut Nazilah

Macan Merapi Diduga Turun Gunung SLEMAN, - Satwa liar jenis macan tutul habitat Gunung Merapi, Selasa dinihari diduga turun ke permukiman dan memangsa ternak kambing milik warga Dusun Kopeng, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Empat ekor kambing milik Margoto, (42) warga, Dusun Kopeng, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, ditemukan mati Selasa (20/8) pagi. “Dugaan kami ternak kambing ini dimangsa macan dari Gunung Merapi,” kata Margoto, Selasa sore. Menurut dia, ternak yang diserang macan tersebut pertama kali diketahui oleh tetangganya, Suminem sekitar pukul 07.00 WIB saat melintas di dekat kandang. “Dia melihat ada satu kambing yang tewas di luar kandang,” katanya. Ia mengatakan, empat kambingnya yang masi tersebut, di antaranya dua kambing masih berusia dua bulan dan sisanya berusia sekitar setahun. “Tiga ditemukan mati di dalam kandang, satunya sudah di luar berjarak empat meter dari kandang,” katanya. Menurut dia, warga menduga, matinya ternak tersebut karena diserang macan yang turun dari hutan di kawasan Gunung Merapi. “Dari jejak-jejaknya di sekitar kandang, dan bekas cakaran di tubuh kambing, kami menduga ternak tersebut dimangsa macan Merapi. Kambing yang mati di luar kandang, perut yang diserang dan ususnya terburai keluar. Sementara, yang anak-anak, bekas gigitannya ada di punggung,” katanya. Ia mengatakan lokasi kandang ternaknya memang berada jauh dari rumah tempat tinggalnya dan berada di tegalan. Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto mengatakan dugaan hewan ternak

warganya diserang macan dikuatkan dengan pernah dilihatnya macan di daerah tegalan. “Di Dusun Jambu sekitar tiga bulan yang lalu warga pernah melihat macan, bulunya kuning kecoklatan,” katanya. Diselidiki Balai Konservasi Sumber Daya Alam Daerah Istimewa Yogyakarta masih mengidentifikasi laporan warga terkait dugaan turunnya macan tutul habitat Gunung Merapi yang memangsa ternak milik warga di Dusun Kopeng, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. “Kami telah menerima laporan adanya dugaan macan Merapi yang turun ke pemukiman warga di Kepuharjo, Cangkringan. Kami saat ini masih melakulan identifikasi,” kata Kepala Seksi Konservasi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY Titik Sudaryanti, Selasa. Menurut dia, pihaknya belum bisa memastikan apakah itu memang benar macan atau bukan. “Kami masih mengumpulkan semua informasi, dari jejak-jejaknya, dan saat ini juga dikoordinasikan dengan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM),” katanya. Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) TNGM Asep Nia Kurnia mengatakan, setelah datang ke lokasi, dilihat dari jejakjejaknya, memang itu macan tutul. “Kalau dilihat dari jejak kakinya yang besar, itu me-

mang macan tutul. Dan bisa jadi, macan tutul itu lebih dari satu,” katanya. Ia mengatakan, kalau melihat letak kandang kambing etawa, macan tersebut berani turun mendekat karena kandang tersebut jauh dari rumah warga dan berada di tengah perkebunan. “Tahun lalu kami juga temukan jejak macan di Srimanganti (lereng Merapi sisi selatan),” katanya. Asep mengatakan, dari peristiwa tersebut, pihaknya merasa senang karena itu mengindikasikan kalau hutan di sisi selatan Gunung Merapi sudah mulai pulih dari kerusakan akibat erupsi Merapi 2010. “Ini bagus, kami senang karena hutan lereng Merapi habitatnya mulai pulih,” katanya. Ia mengatakan, macan tutul merupakan jenis hewan yang dilindungi. Atas dasar, peraturan pemerintah nomor 7 tahun 1999 mengenai perlindungan hewan. “Untuk itu, perlakuan hewan yang sudah dilindungi itu berbeda. Ada sanksi hukumnya,” katanya. Sebetulnya, kata dia, jika kandang ternak milik warga tersebut tidak mengundang, maka macan tutul tersebut tidak akan mengganggu. “Perlu diinformasikan dan diwaspadai juga, kalau ada warga yang menemui anak macan tutul untuk tidak diganggunya,” katanya. Ia mengatakan, jika diganggu dikhawatirkan anak macan tersebut akan mendekat ke induknya dan berbahaya. “Dua tahun yang lalu, di Merbabu ada korbannya manusia yang diterkam macan. Peredaran macan setiap harinya menjangkau 16 kilometer. Jadi kami hanya bisa mengimbau saja, warga jika mendirikan kandang ternak jangan jauh dari permukiman,” katanya. (ant/vic/beth)

AKSI JUAL GINJAL UNTUK KULIAH. Lima mahasiswa yang berniat untuk menjual ginjal melakukan aksi di depan kantor Rektorat, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Selasa (20/8). Lima orang mahasiswa di kampus tersebut mengaku berniat menjual ginjalnya untuk melunasi biaya kuliah serta menentang pemberlakuakn SPP Progresif yang dinilai makin memberatkan mahasiswa. ant/ari bowo sucipto

PARTAI POLITIK

Rakernas PDI Perjuangan akan Digelar September 2013 JAKARTA-PDI Perjuangan terus melakukan konsolidasi agar soliditas partai semakin kuat menjelang pemilu legislative 2014 nanti. Salah satu langkah penguatan partai adalah dengan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) pada September 2013. “Ya memang rencananya rakernas akan dilaksanakan pada 6-7 September mendatang. Ini agar persiapan kita lebih matang menuju pemilu legislatif 2014,” kata Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo di Jakarta, Selasa (20/8). Lebih jauh kata Tjahjo, kegiatan rakernas ini tidak akan dijadikan sebagai ajang membicarakan siapa calon presiden yang akan diusung di pilpres mendatang. Tetapi acara ini lebih pada upaya penguatan struktur partai. Namun demikian, lanjut mantan Ketua umum KNPI ini mengaku tidak akan mempersoalkan jika nanti ada pengurus DPD yang menyuarakan masalah pencapresan. “Misalnya, mengajukan Jokowi sebagai capres, maka hal itu dilihat sebagai

13

RABU 21 AGUSTUS 2013 NO.0181 | TAHUN II

ide yang akan ditampung. Orang bebas bicara kan wajar. Semua akan ditampung. Tapi kalau semua punya usul, ya repot,” ucapnya. Terkait banyaknya parpol yang mengincar Jokowi, Tjahjo kembali menegaskan bahwa Jokowi merupakan kader PDI Perjuangan. Sehingga sudah sepatutnya, Jokowi harus mengikuti garis kebijakan partai. “Jokowi itu kader partai, dia harus TNI, taat nurut instruksi partai,” cetusnya Namun, Tjahjo mengatakan pihaknya tetap mengapresiasi lembaga survei yang telah merilis bahwa elektabilitas Jokowi di tempat teratas. Tapi, Tjahjo membantah jika kader PDI Perjuangan yang layak menjadi capres hanya Jokowi. “Banyak kader-kader PDI Perjuangan yang mampu (jadi capres) misalnya, bu Mega (Megawati Soekarnoputri) masih ada yang usulkan,” tandasnya. Pada Senin,(19/8), Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Tb Hasanudin men-

egaskan pihaknya menargetkan bisa meraih suara 25 persen di wilayah Jawa Barat pada Pemilu Legislatif 2014. “Untuk meraih target tersebut PDI Perjuangan terus meningkatkan strategi dalam memenangkan pesta demokrasi lima tahunan tersebut,” tegasnya Dikatakannya, untuk menyolidakan strategi ini, pihaknya mengaku akan mengumpulkan seluruh Ketua DPC pada 24 Agustus untuk membicarakan strategi-strategi pemenangan tersebut. Selain itu, lanjut Tb, pada tanggal 29 dan 30 Agustus nanti DPD PDI Perjuangan Jabar juga akan menggelar pembekalan bagi 100 caleg yang akan berkompetisi di Jawa Barat. “Kemudian akan ada pelatihan Desember mendatang di setiap kabupaten/kota dan September ini juga akan kumpul seluruh caleg dari PDI Perjuangan di Cirebon yang akan mendapat pengarahan dari Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri,” katanya. (gam/cea)

ant/nizar arsyadani

AKSI PEDULI MESIR. Massa yang tergabung dalam Kontras (Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) melakukan aksi di gerbang Gedung Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (19/8). Dalam aksi kali ini Kontras mengecam tindakan kekerasan dan sewenangwenang aparat militer terhadap warga sipil di Mesir dan menuntut Pemerintah Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB dan OKI (Organisasi Kerjasama Islam) berperan aktif dalam konflik pembantaian di negara tersebut.

Jangan Berwacana, Cepat Evakuasi WNI dari Mesir JAKARTA-Situasi politik dan keamanan di Mesir sangat menegangkan. Karena itu pemerintah diminta tegas dan sigap terkait nasib Warga Negara Indonesia (WNI) di negeri tersebut. “Situasi semakin sulit dan mencekam, tidak bisa bepergian. Pemerintah harus ambil sikap tegas dan cepat mengevakuasi WNI kita di sana. Malaysia dan Thailand sudah mengirimkan pesawat militernya untuk mengevakuasi,” kata Direktur Pusat Studi Timur Tengah dan Dunia Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Hery Sucipto di Jakarta,Selasa,(20/8) Menurut Hery, langkah evakuasi penting diambil untuk menyelamatkan nasib kurang lebih 6000 WNI di Mesir, yang sebagian besar adalah para pelajar dan mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di AlAzhar. Dikatakan Pemerintah, kata dia, jangan hanya menghim-

bau dan menunggu perkembangan situasi. “Karena, baik pendukung Morsi dan Ikhwanul Muslimin (IM) maupun pihak militer, sama-sama kerasnya, sama-sama radikalnya. Sikap keras tidak mau kompromi ini akan semakin memunculkan tindakan yang semakin radikal,” terangnya Bahkan, kata Hery, kini muncul kecenderungan sentimen negatif militer terhadap warga pendatang, khususnya dari Indonesia dan Malaysia. Untuk itu Presiden harus menginstruksikan Kemlu agar mengevakuasi WNI sebelum terjadi hal-hal negatif yang tidak diinginkan. Karenamiliter akan semakin keras dan brutal untuk menghabisi IM dan para simpatisan serta anggotanya.

Ditempat terpisah, Pengamat Politik Timur Tengah dari Universitas Indonesia Dr Yon Machmudi mengaku heran ada negara maupun kelompok yang mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh penguasa militer Mesir saat ini. Menurut Yon, dukungan Arab Saudi, lebih pada upaya untuk mempertahankan monopoli politik di Timur Tengah yang selama ini cenderung dikuasai oleh keluarga istana dan militer. Dalam kurun waktu yang sangat panjang, ujarnya, “raja” dan militer adalah pilar utama monarkhi absolut di Timur Tengah. Kompromi politik dan “power sharing” tidak dikenal dalam terminologi politik Timur Tengah. Mesir, menurut Yon, akan menjadi monumen bagi kawasan Timur Tengah ke depan, apakah akan menjadikan wilayah yang demokratis atau mempertahankan sistem lama

yang cenderung otoriter. “Saya melihat dukungan Arab Saudi kepada militer Mesir sangat berisiko. Negara-negara Barat akan menghentikan bantuan ke Mesir, tetapi sebaliknya Saudi malah menjanjikan bantuan,” tuturnya Jika militer di Mesir gagal, maka diperkirakan Saudi akan mengalami “tsunami politik” yang dapat menghancurkan dinasti Saudi dan para pendukung dinasti lainnya di kawasan Teluk itu. Dinamika di Mesir, katanya, telah menunjukkan kecenderungan “zero sum game” yang masingmasing tetap bertahan dengan kepentingannya. Menurut dia, kelompok Islam radikal dan pendukung rezim lama bersama militer sangat berkepentingan untuk mengambil alih kekuasaan, sementara Ikhwanul Muslimin yang melakukan aksi damai dijadikan sebagai korban. (gam/ cea)

DEMI EKSPANSI BISNIS

Kernel Oil Akui Beri Uang Suap JAKARTA-PT Kernel Oil Private Limited (KOPL) melalui Komisarisnya, Simon G Tanjaya mengaku mengucurkan dana guna memuluskan rencana PT KOPL untuk berekspansi ke kegiatan hulu minyak dan gas. “Pak Simon ingin ekspansi perusahaan Kernel Oil ke SKK Migas,” kata pengacara Simon Gunawan Tanjaya, Junimart Girsang di Jakarta, Selasa (20/8) Juimart mengatakan Simon juga mengakui telah menyerahkan uang kepada Deviardi alias Ardi, pelatih golf Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini, senilai total 700.000 dollar AS. Menurut Junimart, PT Kernel Oil ingin berekspansi ke kegiatan hulu minyak dan gas karena selama ini hanya bergelut dalam bisnis solar. PT Kernel, kata Junimart, belum pernah ikut tender di SKK Migas. “Karena selama ini mereka bergerak di bidang perdagangan solar. Solar ini hubungan ke Dirjen Migas, ke BPH Migas, dan ke Kementerian Perdagangan,” terangnya Lebih jauh kata Junimart, kliennya memberikan uang kepada Deviardi karena menganggap Ardi sebagai sekretaris SKK Migas. Kepada Simon, kata Junimart, Ardi mengaku sebagai sekretaris SKK Migas. Mengenai kepada siapa saja uang 700.000 dollar AS dibagi-bagikan oleh Ardi, Junimart mengatakan kliennya tidak mengetahui hal tersebut. Simon mengaku tidak tahu jika kemudian uang itu diberikan Ardi kepada Rudi. “Hanya beliau mengetahui uang itu diserahkan melalui Pak Ardi, nanti Pak Ardi yang akan mengatur pembagian ke sana, kemari,” ujarnya. Namun kata Junimart, Simon tidak kenal Rudi ataupun pejabat SKK Migas yang lain. Ditempat terpisah, Juru bicara KPK, Johan Budi mengatakan tim penyidik KPK mengembalikan sejumlah barang

yang ikut disita dari rumah Rudi beberapa waktu yang lalu. “Ada beberapa barang yang dikembalikan karena tidak terkait dengan perkara, diantaranya ada brosur mobil,” ujarnya. Saat keluar dari gedung KPK, Rudi memang terlihat membawa beberapa kertas dan buku rohani. Sambil masuk mobil tahan, mantan Wamen ESDM ini menunjukkan ke awak media. “Ini ada buku dan beberapa barang yang dikembalikan,” tuturnya Sementara itu Koordinator dan Monitoring Analisis Anggaran ICW Firdaus Ilyas mengungkapkan pendapatan di sektor Migas yang mencapai ratusan triliun rawan dilakukan penyelewengan mulai dari sektor hulu sampai dengan hilir. “Pendapatan sektor Migas lebih dari

Rp600 triliun. Kemudian biaya operasional Rp150 - 160 triliun. Itu kita belum bicara setelah masuk kilang dan sebagainya. Jadi perputaran uangnya itu bisa 1000 trilyun setahun,” ujarnya Firdaus menambahkan yang menjadi persoalan sekarang adalah bagaimana penanganan selanjutnya setelah kasus dugaan penyuapan ini terbongkar. Ia mengatakan seharusnya ini menjadi titik balik untuk membongkar berbagai penyelewengan yang mungkin terjadi dalam dunia energi khususnya migas. “Dari hulu sampai ke hilir, sektor migas memang rawan penyimpangan. Tapi pertanyaannya dari rentetan penyimpangan apakah ada yang diselesaikan secara hukum?,” pungkasnya. (gam/ abd/cea)


14

EKONOMI

RABU 21 AGUSTUS 2013 NO.0181 | TAHUN II

Ekonomi RI Kian Tergerus JAKARTA - Memburuknya kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin mempertegas bahwa perekonomian Indonesia semakin tergerus oleh gejolak ekonomi global.

ant/wahyu putro a

NILAI TUKAR RUPIAH MELEMAH. Seorang petugas memperlihatkan mata uang dolar AS di salahsatu tempat penukaran mata uang di kawasan Kwitang, Jakarta, Selasa (20/8). Nilai tukar rupiah dalam transaksi antar bank pada selasa (20/8) bergerak melemah mencapai titik tertinggi diatas Rp.10.700 per dolar AS.

RUPIAH ANJLOK

DPR Desak Menkeu Ambil Langkah Progresif JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo meminta pemerintah agar segera melakukan langkah konkret dan progresif dalam menyikapi pelemahan nilai tukar rupiah yang paling dalam di lingkup ASEAN. Berdasarkan hasil kajian tim ekonomi PDI Perjuangan, kata Tjahjo, rupiah masih akan terus berpotensi bergerak liar dengan kecenderungan melemah. “Kami tidak ingin ada keresahan di kalangan para pengusaha dan masyarakat serta semua sektor ekonomi kita. Kami mohon ada langkah-langkah konkret yang harus segera dilakukan pemerintah,” kata Tjahjo di Gedung DPR Jakarta, Selasa (20/9). Tjahjo menegaskan, saat ini kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sudah cukup mengkhawatirkan. “Mencermatoi gelagat perkembangan ekonomi yang ada, ini rupiah berpotensi untuk terus bergerak dengan liar,” imbuhnya. Bahkan, lanjut Tjahjo, terdepresiasinya nilai tukar rupiah merupakan pelemahan yang paling dalam di kawasan

ASEAN. “Pelemahan ini kami catat, terus bergerak. Apabila tidak ada perbaikan, ini salah satunya akan mengganggu neraca perdagangan,” ucapnya. Namun demikian, kata Tjahjo, Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri justru menyikapi kondisi ini tanpa reaksi agresif. “Pernyataan Menteri Keuangan di media tampak tenang, normatif dan mengatakan bahwa ini masih dalam kondisi aman. Padahal, seluruh pengusaha dan masyarakat mengeluh,” ujar Tjhajo. Sejauh ini, menurut Tjahjo, pihaknya tidak melihat adanya langkah progresif yang dilakukan pemerintah. “Justru egoisme sektoral semakin tinggi. Penyataan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pun selalu berbeda. DPR perlu mengantisipasi hal ini, supaya tidak

ada keresahan di masyarakat,” katanya. Bungkam Sementara itu, Chatib membungkam ketika ditanya sejumlah wartawan terkait ketidakpastian situasi perekonomian dalam negeri di tengah penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) dan terdepresianya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Tidak seperti biasa, kali ini Kementerian Keuangan enggan menggelar konferensi pers pasca Rapat Paripurna DPR, meskipun kerap dilaksanakan secara sederhana. “Sekarang tidak bisa (menjawab pertanyaan wartawan). Maaf. Sorry sorry,” kata Chatib sembari bergegas meninggalkan Gedung Nusantara II DPR Jakarta, Selasa (20/8). Sebagaimana diketahui, tradisi menggelar jumpa pers seusai Rapat Paripurna selalu dilakukan Kementerian Keuangan untuk memberikan kesempatan kepada Chatib untuk menyampaikan kepada wartawan terkait situasi terkini perekonomian domestik

dan global. Kehadiran Chatib dalam Rapat Paripurna kali ini untuk menyampaikan tanggapan pemerintah terhadap Pandangan Fraksi-fraksi atas RUU tentang Pertanggungjawaban dan Pelaksanaan ABPN Tahun Anggaran 2012. Bahkan, Menkeu juga bungkam ketika dicecar berbagai pertanyaan seputar perkembangan ekonomi domestik, terutama tentang pernyataannya yang menyebutkan bahwa sejauh ini kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berada pada taraf yang aman. Sebelumnya, Senin (19/8) Chatib menegaskan bahwa posisi nilai tukar rupiah yang sudah menembus Rp10.500/ USD masih berada pada level aman dan sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesia. “Kalau bicara soal aman, (rupiah terhadap USD) masih aman,” kata Chatib di Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jakarta, Senin (19/8) ketika ditanya apakah kurs rupiah yang sudah menembus angka Rp10.500 masih terbilang aman. (gam/bud)

Pernyataan tersebut seperti dikemukakan pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia (UI), Zenathan Adnin di Jakarta, Selasa (20/8). “Sekarang ini ekonomi kita cukup rentan dari ketidaksabilan ekonomi global. Dan seolah-olah investor menghukum kita akibat kinerja ekonomi yang buruk,” kata Zenathan. Zenathan menilai, anjloknya IHSG dan terpuruknya nilai tukar rupiah menjadi sebuah reaksi yang wajar bagi para pelaku ekonomi, karena hingga Kuartal III tahun ini perekonomian domestik belum mengalami perbaikan. Menurut dia, sejumlah indikator makro ekonomi menunjukkan tengah terjadinya pelemahan perekonomian di dalam negeri, seperti inflasi yang tinggi, defisit neraca perdagangan, penurunan cadangan devisa dan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Situasi ini, lanjut dia, akhirnya membuat para pelaku pasar memilih untuk menjual aset dan memutuskan untuk memegang dolar AS. Sentimen negatif dari luar negeri lainnya, lanjut dia, ada pada wacana bank sentral AS, The Federal Reserve yang berencana mempercepat penghentikan kebijakan quantitative easing. Wacana tersebut, kata Zenathan, berpengaruh terhadap sikap investor yang memilih untuk wait and see sebelum menempatkan dananya. Bahkan, terang Zenathan, rilis data ekonomi dari Eropa, China maupun India belum menunjukkan perbaikan ekonomi, sehingga

hal ini pun berpengaruh terhadap perilaku investor. Dia menambahkan, situasi ini agak berbeda dengan krisis ekonomi global yang pemulihan ekonomi domestik bisa berlangsung cepat. “Pidato Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan pernyataan Pak Chatib Basri (Menteri Keuangan) hanya lips service saja untuk menenangkan pasar. Faktanya, rupiah adalah salah satu worst performing currency di Asia, selain India. Penurunan nilai IHSG juga menghapus kinerja bagus pasar modal di awal tahun,” paparnya. Dia menambahkan, pada dasarnya perbaikan ekonomi baru akan terasa pada November dan Desember mendatang. Perbaikan ini akan lebih dipengaruhi oleh penurunan laju inflasi, berkurangnya impor minyak dan bahan pangan. “Perbaikan pertumbuhan ekonomi juga akan didorong oleh belanja pemerintah yang akan meningkat menjelang akhir tahun,” katanya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani di Gedung DPR Jakarta, Selasa (20/8) mengatakan, saat ini pemerintah sudah menurunkan jumlah anggaran kementerian dan lembaga (KL) yang diblokir menjadi Rp17 triliun. Padahal, pada akhir Juli nilainya masih mencapai Rp36 triliun. “Sekarang anggaran yang diblokir sekitar Rp17-23 triliun. Sebelumnya pada bulan Juli 2013 masih Rp36 triliun. Sehingga, hal ini diharapkan

bisa meningkatkan penyerapan anggaran hingga akhir tahun,” kata Askolani. Penurunan jumlah anggaran yang dibintangi tersebut, kata dia, tidak terlepas dari komitmen masing-masing K/L yang secara intensif melengkapi dokumen persyaratan pencairan anggaran pada APBN-P 2013. Dia mengatakan, persoalan kelengkapan dokumen memang menjadi faktor utam yang menyebabkan lambannya penyerapan anggaran. “Ini kami pacu terus agar dapat mengurangi jumlah blokir pada anggaran. Sehingga, penyerapan anggaran secara keseluruhan bisa lebih maksimal hingga akhir tahun ini,” ujar Askolani. Meski demikian, lanjut dia, saat ini masih terdapat beberapa K/L yang masih belum melengkapi persyaratan yang diminta Kemenkeu. Askolani mencontohkan, hingga kini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum mendapatkan persetujuan dari Komisi X DPR terkait proyek pembangunan sarana dan prasarana di beberapa perguruan tinggi negeri. “Kalau di kementrian/lembaga yang lain ada juga masalah regulasi, seperti belum melampirkan hasil audit dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan),” papar Askolani. Askolani berjanji, pihaknya akan terus mendorong semua K/L untuk memenuhi persyaratan pencairan anggaran dalam upaya merealisasi seluruh program pemerintah yang tertuang di APBN-P 2013. “Hasil pertemuan kami dengan seluruh kementrian dan lembaga, hingga akhir tahun ini ada sekitar Rp1,4 triliun yang bisa tidak terserap. Tetapi, ini terus kami dorong agar bisa terus diperkecil,” ucapnya. (gam/bud)

KELISTRIKAN

PLN Siap Beli Listrik Swasta Kotawaringin Timur

SAMPIT-PT Perusahaan Listrik Negara siap membeli daya listrik dari perusahaan besar swasta di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah agar bisa membantu pasokan listrik untuk masyarakat setempat. “Kalau ada perusahaan yang kelebihan daya, misalnya energi yang dihasilkan dari cangkang sawit atau biomassa, kami (PLN) siap membeli.

Harganya sudah diatur pemerintah yakni Rp 852 per Kwh,” ucap Humas Bidang Hukum PT PLN Wilayah Kalselteng, Cahyono saat di Sampit, Selasa. Tawaran itu disampaikannya karena Kotim memiliki banyak perkebunan besar kelapa sawit sehingga sangat berpotensi untuk pengembangan energi terbarukan biomassa yaitu dengan meman-

faatkan cangkang sawit yang selama ini tidak dimanfaatkan oleh perusahaan. Jika banyak perusahan sawit mengembangkan energi biomassa di daerah ini, dia yakin kebutuhan listrik di daerah ini yang terus meningkat, akan terbantu karena pasokan daya yang dihasilkan oleh energi alternatif tersebut. Di Kalimantan Selatan kami sudah ada bekerjasama

dengan membeli daya dari sejumlah perusahaan, seperti di Batu Licin Kabupaten Tanah Bumbu. Kami juga berharap ada perusahaan di sini yang bisa bekerjasama. Kami siap membeli daya listrik dari mereka, ujar Cahyono mengulangi. Manajer PT PLN Ranting Sampit, Supardji menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan penjajakan untuk pemanfaatan energi biomassa atau biogas di kawasan Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Kawasan pesisir Kotim itu salah satu lokasi yang rawan gangguan pasokan listrik karena tegangannya kurang stabil. Padahal, selama ini ada potensi pengembangan energi biomassa di daerah itu yakni dari batok kelapa yang banyak dihasilkan kawasan tersebut. Kapasitasnya memang kecil-kecil, tapi setidaknya bisa membantu pasokan listrik di kawasan tersebut. Kami masih mempelajari, termasuk soal pasokan batok kepala dari pengumpul. MoU-nya (nota kesepakatan) sudah ditandatangani pak general manager dua hari lalu,tandas Supardji. Sekadar diketahui, pasokan listrik di Sampit saat ini sebenarnya surplus 3 MW, yakni dipasok 28 MW dari kebutuhan beban puncak sebesar 25 MW. Namun pemadaman terkadang masih terjadi saat gangguan jaringan akibat cuaca atau terjadi gangguan pada mesin pembangkit.

ant/syaiful arif

KAPASITAS PABRIK BIOETANOL MOJOKERTO. Seorang petugas berada di pabrik bioetanol Gempolkrep, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (20/8). Pabrik Bioetanol milik PTPN X memiliki kapasitaas produksi terpasang 30.000 KL bioetanol per tahun, pabrik ini memanfaatkan bahan baku tetes dari PG Gempolkrep. Bioetanol yang dihasilkan di pabrik ini mempunyai fuel grade dengan tingkat kemurnian 99,5%, produk etanol sangat ramah lingkungan.

RUPIAH ANJLOK

BI: Faktor Global dan Domestik Tekan Rupiah JAKARTA-Bank Indonesia menyatakan faktor global dan faktor domestik masih menjadi penyebab tertekannya nilai tukar rupiah dalam beberapa hari terakhir. “Tekanan di pasar keuangan, termasuk nilai tukar Rupiah, masih berlanjut hari ini karena faktor global, yaitu isu tappering (pengurangan stimulus moneter) oleh the Fed, dan faktor domestik, khususnya defisit transaksi berjalan,” kata Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Selasa. Namun Perry menegaskan, BI akan terus berada di pasar valas untuk melakukan intervensi dalam rangka

menstabilkan nilai tukar rupiah. Selain melakukan intervensi, lanjutnya, BI juga melakukan pembelian surat ber-

harga negara (SBN). “Dalam dua hari ini kami beli SBN sekitar Rp2,6 triliun,” tutur Perry. Dengan demikian, selama 2013, BI telah melakukan pembelian SBN sebanyak Rp31 triliun. “Kami juga terus koordinasi dengan Pemerintah dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk stabilkan pasar keuangan kita,” ujar Perry. Berdasarkan kurs referensi JISDOR (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) per 20 Agustus 2013, nilai tukar rupiah kembali mengalami pelemahan menjadi Rp10.504 per dolar AS, dibandingkan kurs pada hari sebelumnya sebesar Rp10.451 per dolar AS. (ant/cit/beth)


OPINI

Menelaah Ustad Seleb

salam songkem

Kampanye Tokoh Idola

Oleh: Arini Isyfa Salsabila

P

Seorang kawan curhat melalui jejaring facebook. Ini soal tarif ustadz seleb. Disebutkan, tarif ustad seleb serupa artis karena sudah menyentuh tiga puluhan juta rupiah ke atas. Ini memang tidak dilarang meski sebenarnya tidak baik secara etis. Apalagi, ini menyangkut soal agama.

ilgub Jatim tinggal hitungan hari. Pelaksanaannya pada hari Kamis, tanggal 29 Agustus 2013. Saat ini sedang memasuki masa kampanye. Masing-masing cagub-cawagub makin gencar berupaya menarik simpatik warga Jatim. Tidak cukup percaya diri dengan kemampuan pribadi dan timnya, bahkan ada yang menggunakan jasa sejumlah artis dan tokoh idola publik. Tentu saja untuk memperkuat daya pikat kampanye pasangan cagub-cawagub bersangkutan. Nyaris semua pasangan cagub-cawagub begitu bangga bisa menggaet sejumlah artis dan tokoh publik papan atas yang bisa dijadikan juru kampanye. Mereka terlihat lebih percaya diri dan kian meyakini bisa memenangkan pertarungan perebutan hak suara warga Jatim. Karsa misalnya dikabarkan menurunkan tiga capres, yaitu Aburizal Bakrie (Ketum Golkar), Wiranto (Ketum Hanura), dan Prabowo Subianto (Ketum Gerindera). Selain itu juga menggunakan Anis Matta (Presiden PKS) dan komedian Eko Patrio serta artis Anang Hermansyah. Sedangkan pasangan nomor 2 Eggi Sudjana-Sihat menurunkan grup musik cadas Boomerang. Sedangkan pasangan Bambang-Said Abdullah juga dikabarkan menurunkan tokoh publik Jokowi dan Ganjar Pranowo serta Teras Narang. Selain itu, artis Rieke Dyah Pitaloka dan Puan Maharani dikabarkan pula mengkampanyekan pasangan cagub-cawagub nomor 3 tersebut. Juga pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman menurunkan tokoh publik Mahfuf MD. Rhoma Irama dan Ahmad Dhani pun turun langsung ikut mengkampanyekan pasangan Berkah itu. Masing-masing cagub-cawagub memang menggunakan jasa para artis dan tokoh publik, itu cukup menjadi indikasi adanya semangat bertarung dalam pilgub Jatim. Harapannya tentu dengan menurunkan nama-nama tersebut dalam kampanye, setidak-tidaknya warga Jatim yang ngefans artisnya maupun tokoh idolanya jadi jurkam bisa termotifasi mengalirkan hak suarannya kepada pasangan cagub-cawagub yang didukung artis dan tokoh idolanya tersebut. Memang ada sentimen yang menengarai pasangan cagub-cawagub Jatim sudah kehilangan kepercayaan diri dalam merebut simpatik warga Jatim. Sehingga kampanye pilgub tidak dilakukan dengan memanfaatkan potensi yang ada di parpol pendukung di wilayah Jawa Timur. Bahkan yang terjadi nyaris semua pasangan cagub-cawagub lebih mempercayai potensi tokoh dan artis yang notabene di luar wilayah Jawa Timur, itu juga menjadi indikasi yang makin memperkuat tidak adanya kepercayaan diri tersebut. Akan tetapi, tudingan kurangnya kepercayaan diri bukanlah soal utama, karena yang terpenting target kemenangan memang harus diprioritaskan. Perkara jurkam menggunakan potensi yang ada di wilayah Jatim atau bahkan sampai menyewa kekuatan jurkam dari luar Jatim, tidak terlalu penting dipermasalahkan. Sebab itu menjadi pilihan masing-masing cagub-cawagub, meskipun tetap menjadi penilaian di hadapan rakyat Jawa Timur. Setidak-tidaknya bagi warga Jatim, jurkam yang digunakan pasangan cagub-cawagub tersebut bisa dijadikan barumeter motifasi masing-masing cagub-cawagub dalam menuju kursi satu dan dua pemprov Jatim. Ambisi untuk menjadi orang nomor satu dan dua di pemerintahan provinsi Jawa Timur sudah mulai terlihat nyata. Tinggal bagaimana rakyat Jawa Timur mengapresiasi realitas kampanye masing-masing cagub-cawagub tersebut. Selanjutnya, tentu warga Jatimlah yang akan menentukan pilihan siapa cawagub-cawagub yang dianggap lebih berpihak kepada warga Jatim untuk dijadikan pimpinan tertinggi di pemprov Jatim melalui pilgub tanggal 29 Agustus nanti. Memang masing-masing pasangan cagub-cawagub punya peluang yang sama dalam memenangkan pemilukada Jatim, akan tetapi tidak menutup kemungkinan di antara mereka ada yang bermain kotor. Sebab dalam pelaksanaan pemilukada biasanya tidak sesportif statement publik. Bila publik mengutuk setiap kecurangan pemilukada, maka yang dikutuk tersebut masih potensial terjadi di Jawa Timur. Diduga pada pemilukada Jatim sebelumnya, tahun 2008 lalu, sangat terindikasi ada kecurangan yang dilakukan oleh satu pasangan cagub-cawagub Jatim waktu itu, itu menjadi dasar potensi kecurangan pilgub Jatim tahun ini. Apabila dugaan kecurangan pemilukada Jatim 2008 itu benar adanya, tentu tidak boleh terulang lagi. Upaya antisipasi kecurangan itu perlu dilakukan. Salah satunya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim dalam upayanya menanggulangi adanya kecurangan dalam pilgub Jatim 2013 akan digunakan kekuatan pengawas pemilu (Panwaslu) menjadi tiga kali lipat. Sejatinya untuk mengawasi sebanyak 7.133 TPS dalam pilgub Jatim telah ditetapkan sebanyak 8.501 personel panwas. Akan tetapi, Bawaslu akan membengkakkan kekuatan panwas dengan merekrut anggota baru menjadi 25. 503 petugas. Tentu saja, betapa pun kekuatan panwas pemilu Jatim ditingkatkan tetap tidak akan berpengaruh sifnifikan apabila kekuatan tersebut tidak netral. Netralitas panwas memang suatu kewajiban, namun kemungkinan ditunggangi salah satu pasangan cagub-cawagub tertentu, memang bukan menjadi hal mustahil. Karena itu masuk ruang lingkup perkara jaiz. Meskipun efektifitas penambahan panwas layak dipolemikkan, upaya Bawaslu mengurangi kecurangan pemilukada kali ini tetap harus diapresiasi. Potensi kecurangan pilgub kali ini masih cukup besar, sebab biaya pilgub Jatim sangat besar, yang harus ditanggung oleh masing-masing pasangan cagub-cawagub. Apalagi masing-masing cagub-cawagub sampai menurunkan kekuatan jurkam dari luar daerah, tentu itu bukan gratis.(*)

A

15

RABU 21 AGUSTUS 2013 NO. 0181 | TAHUN II

M

aka begitu mahalnya tarif ustadz seleb, umat resah. Sebab agama menjadi “aset” yang juga dijual. Tetapi bila ustadz seleb dianggap tidak memiliki etika yang baik, sebagai enterprenership ia juga mengalami keresahan yang sama. Terlepas bahwa tidak ada yang melarang ustadz memberi tarif, tetapi hal ini perlu mendapatkan sikap. Sebagai tawaran solusi, ustadz seleb maupun pihak yang ingin mengundang sebaiknya menggunakan skala kepatutan. Ibarat pemilik bengkel, ia akan memasang tarif ketika alat-alat yang harus diganti terbeli ditambah ongkos jasa. Ustadz sebagai reparator akhlak, mungkin menjadi lebih baik begitu melalui jalur kompromi ini. Tetapi saat ini, ustadz seleb telah melakukan modernisasi pengaturan di ruang internalnya. Ia memanfaatkan jasa manajer, penghubung antara ustadz seleb dengan dunia luar yang hendak membeli jasa. Pola komunikasi ini dalam dunia enternainment merupakan keniscayaan. Setidaknya untuk memermudah relasi antara penyedia jasa dan calon pemakai jasa. Ini sesuatu hal yang lumrah tetapi bila membebani maka perlu kompromi agar penyedia dan

Belajar di Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk Madura

pemakai jasa sama-sama tidak dirugikan dan urusan amar makruf nahi mungkar tetap berlanjut. Sebenarnya, tidak ada masalah antara calon penyedia dan pemakai jasa. Jika tidak mau pakai dengan ketentuan harga dimaksud, sama-sama tidak ada yang dirugikan. Tetapi ketika menyangkut jasa yang disamp a i k a n terkait masalah agama, di sinilah sebagian umat merasa terusik. Sebab, sebagian ustadz yang sebagian kompetensinya lebih baik atau setara ustadz seleb, berjuang di jalur mauidzah hasanah lebih “terlihat” ikhlas dikur dari tidak adanya pasang tariff sebagai ustadz seleb yang diwartakan pencurhan dalam jejaring facebook. Pertanyaan lainnya, siapakah sebenarnya ustadz seleb ini? Apakah substansi ceramah yang disampaikan setara atau lebih baik dari ustadz lainnya yang bukan seleb? Atau, apakah ustadz seleb ini sebenarnya selebritis yang bergerak di bidang lain dengan cara “menjual ajaran agama”, atau seperti apa? Maka apapun jawaban dari ini, publik lebih arif menilai. Namun fakta menunjukkan masih banyak ustadz yang jauh lebih kompeten dan tidak memakai harga mati. Namun demikian, ustadz seleb

harus dihusnuzzani bahwa tarif mahal itu bukan hanya untuk dirinya. Melainkan untuk keluarganya, warga miskin di sekitarnya, yayasan anak yatim, dan pihak lainnya yang perlu disantuni. Oleh karena itu, tariff mahal yang digariskan menjadi sesuatu yang wajar jika memang demikian adanya. Pertanyaannya, apakah memang seperti itu adanya? Muncul di Saat yang Pas Seseorang yang hebat, sebenarnya belum tentu ia hebat. Tetapi, ia dibuat hebat karena momentumnya yang pas. Munarman misalnya, ia se-

benarnya orang biasa tetapi ia menjadi tidak biasa karena melakukan sesuatu yang tidak biasa. Tidak biasa karena pria yang pada mulanya sebagai aktivis LBH ini melompat dari lingkarannya yang demokratis tibatiba menjadi fasis terutama ketika menyiram professor Tamagola di salah satu acara televisi. Pasca itu, Munarman berkibarkibar dengan menjadi juru biacara FPI. Apakah dia memang hebat? Dulu, hanya Zainuddin MZ yang jauh berkibar dan melampaui yang lain, di jamannya dengan menjadi seleb dan non seleb. Kini, ustadzustadz tampil dengan wajah seleb yang lebih nagras. Ini tidak salah karena setiap jiwa dilindungi human right. Tetapi saat ranah ini bersentuhan dengan ruang agama yang menjadi milik publik, limit harga untuk seorang ustadz seleb yang menjajakan ajaran agama, maka ruang umat terganggu. Kecuali, bila ustadz seleb mau berkompromi dan pasti mau berkompromi sepanjangh hal itu baik dan tidak semata-mata bisnis. Sebab bicara soal agama pada saat yang sama mengandung unsur keikhlasan untuk tidak mengambil untung yang berlebihan. Tulisan ini tidak bermaksud menghakimi secara in absentia bagi ustadz seleb. Tetapi ini sebagai urun rembuk agar sebagian umat tidak merasa terusik karena resah akibat sebagian ustadz seleb. =

Manifestasi Kegelisahan Kultural Oleh: Benazir Nafilah Madura dengan khazanah budayanya, seperti menjadi mozaik teks yang berkehendak melakukan rekonstruksi perjalanan kultural. Citra simbolik dan imaji yang membawa sublimasi alam dan keunikan Madura sebagai rentahan kecil dari sebuah peristiwa yang dibangun lewat pertemuanpertemuan panjang antara satu budaya dengan budaya yang lain.

P

ertemuan kultural berkecambah lewat ritual-ritual kecil dengan bentuk sajian mantra dalam asap kemenyan. Ritual bisa dipahami sebagai proses perjalanan spiritual seseorang atau sekelompok atas keyakinan yang dipahami bersama dalam suatu masyarakat. Madura dengan khazanah budayanya seperti mencecap tubuh dengan sepenggal peristiwa yang dilantunkan lewat lirik-lirik lagu yang mengandung nilai atau makna pemujaan. Pemujaan yang dimaksud sebagai gambaran bahwa adat-istiadat atau tradisi yang dibangun memiliki nilai dan fungsi, baik secara sosial, kultural maupun spiritual. Cahe merupakan salah satu bagian ritual yang dilakukan oleh masyarakat Sumenep (Tanjung) sebagai sebuah proses permohonan hujan. Ketika regas tanah mulai mengangkang, debu-debu berhamburan disapu angin, sumur-sumur kering, daun-daun jatuh bersama reranting. Masyarakat madura sangat bergantung pada hasil pertanian atau cara hidup mereka bergantung pada hasil cocok tanam, maka kemarau panjang (nemmor kara) akan membuat tanaman gugur berkalang kabut kunangkunang, sehingga kelaparan, haus dahaga akan melanda masyarakat, yang pada gilirannya akan mengakibatkan

Kolumnis Tinggal di Sumenep tubuh lemas, lantaran tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman. Berangkat dari sinilah ritual cahe dilakukan, ritual dengan bentuk gerakan, mantra yang disautkan seperti bergema di dalam mulut gua, lalu menguap ke laut, memancar ke langit, dan awan akan menerjemahkan sebentuk kesal cuaca dengan meretas biji-biji gerimis di atas langit. Hujan adalah harapan bagi masyarakat petani sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perwujudan diri sebagai masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada hasil panen, yakni sepiring nasi jagung, padi, dan sayuran yang mekar di pekarangan sekaligus tegalan. Walhasil, cahe sebagai ritual kultural merupakan manifestasi dari kegelisahan kultural yang dibangun di atas kesadaran bersama, sekaligus sebagai bentuk upaya di dalam menerjemahkan ganas cuaca. Hal ini ditunjukkan dengan pelbagai proses yang dilakukan sebelum ritual cahe itu dilakukan. Hakikatnya ritual cahe memiliki simbol-simbol semiotik yang dibangun di dalamnya, sebagai bagian yang utuh dari proses itu, sekaligus memiliki bangunan makna penyerahan diri terhadap alam semesta. Penyerahan diri yang dimaksud sebagai manifestasi diri yang secara ikhlas bergelombang di dalam diri manusia. Jadi, antara alam semesta dengan manusia memiliki relasi yang sangat kuat, sehingga kepercayaan tersebut melekat sebagai bagian tidak terpisahkan dari ritual. Relasi—semiotik sekaligus relasi—spiritual merupakan keyakinan terhadap kepercayaan yang dilakukan. Setidaknya dengan relasi semiotik menjadi gambaran bahwa ritual cahe memiliki sistem atau pola pelaksanaan yang dikembangkan oleh masyarakat sebagai bentuk pemenuhan dari hasrat akan turunnya hujan. Hal itu juga ditandai dari kostum dan beraneka ragam sesajen yang digunakan sebagai alat atau media penyampai, tentunya dengan doa-doa atau

Setidaknya, nalar tradisi menjadi pegangan bagi kita semua, agar ritual cahe tidak diklaim sebagai sesuatu yang ‘syirik’, yakni menyekutukan Tuhan. Nalar tradisi setidaknya akan menjadi pintu atau jendela untuk melihat mozaik langit lebih leluasa dengan aneka ragam cahaya,

mantra yang secara filologis dapat dimaknai sebagai manifestasi diri. Relasi—spiritual dalam ritual tersebut dapat ditandai dengan doadoa dan mantra yang mengejawantah dalam bentuk tarian ekstase, yakni tarian penyatuan terhadap yang penguasa alam semesta Tuhan sekalian alam. Relasi—spiritual juga sebagai penanda bahwa antara Tuhan, Manusia dan alam semesta memiliki ikatan rasa dan harus saling menjaga, sehingga keseimbangan antara mikro-kosmos dan makrokosmos harus terus digemakan dalam tubuh semesta. Ritual cahe sebagai entitas dari budaya madura setidaknya harus tetap dijaga sebagai bagian dari wujud pelestarian akan keunikan budaya madura, yakni heteroglosia akan nilai-nilai kultural yang ada pada suatu daerah dan harus dijunjung tinggi sebagai bagian yang utuh dari nilainilai budaya bangsa. Setidaknya, nalar tradisi menjadi pegangan bagi kita semua, agar ritual cahe tidak diklaim sebagai sesuatu yang ‘syirik’, yakni menyekutukan Tuhan. Nalar tradisi setidaknya akan menjadi pintu atau jendela untuk

melihat mozaik langit lebih leluasa dengan aneka ragam cahaya, melihat peradaban yang datang bagai gelombang dapat dicerna secara jernih dan arif, sehingga kita tidak terjebak pada pengultusan benda-benda, yakni melihat sesuatu dengan pikiran terbuka, inkulusif dan plural, sehingga tercipta dialektika—kultural yang kritis. Nalar tradisi sebentuk pemikiran kritis, yakni kritis terhadap yang lalu, kini dan yang akan datang, sekaligus memiliki kekuatan untuk menampik secara kritis terhadap sesuatu yang datang dari luar. Nalar tradisi lahir dari spirit tradisi, yakni berdasar dari kekuatan budaya yang ada tanpa harus dikultuskan, tapi menjadikan nilai-nilai tradisi sebagai peta berpikir positif untuk merekonstruksi nilainilai yang mulai ditinggalkan, yakni merajut kembali benang yang lusuh dengan bening air embun. Nalar tradisi adalah mozaik hujan yang jatuh seperti kristal embun, mendedahkan nilai-nilai tradisi (kultural), dan tidak silau terhadap cahaya yang datang dari sudut manapun, lantaran nalar tradisi diambil dari buhulbuhul spirit tradisi, tanpa harus merasa silap terhadap sedekap hibriditas. Semoga! =

Redaksi Menerima tulisan dalam bentuk opini maupun resensi buku. panjang tulisan 5000 karakter (opini dan cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikirimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: opini.koranmadura@gmail. com, koranmadura@ymail. com

Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Ari Armadianto (Kepala), Hana Diman, Joeli Hidayati Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail. com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


16 16

OLAH RAGA RABU 21 AGUSTUS 2013 NO. 0181 | TAHUN II

Henderson Siap Rebut Tempat Utama “The Reds” LIVERPOOL - Gelandang Liverpool Jordan Henderson menegaskan bahwa dia siap berjuang kembali merebut tempatnya di tim utama Brendan Rodgers setelah bermain penuh selama 90 menit saat “The Reds” Liverpool memetik kemenangan 1-0 atas Stoke City di Anfield akhir pekan lalu. Penampilannya pada saat ini membersitkan harapan bahwa Henderson akan menjadi salah satu pilihan utama Rodgers di lini tengah Liverpool musim ini. “Selalu senang bisa dimainkan. Saya kira perasaan ini dimiliki semua pemain. Tetapi kami adalah sebuah tim. Ada saatnya bermain, ada saatnya pula harus duduk di bangku cadangan. Tetapi saya akan terus berjuang untuk mendapat tempat di tim utama dan tetap bertahan di sana,” kata pemain Tim Nasional (Timnas) Inggris U-21 ini. Dia menambahkan, “Hal yang paling penting pada laga pertama musim ini di kandang sendiri adalah meraih kemenangan dan itulah yang kami raih.” Pemain 23 tahun ini berharap, barisan penyerang klub Merseyside itu lebih tajam lagi setelah hanya sukses mencetak satu gol ke gawang Stoke. Dia pun memuji penampilan penjaga gawang baru Simon Mignolet yang tampil impresif pada laga kompetitif pertamanya bersama Liverpool. “Kami memiliki banyak peluang dan seharusnya bisa unggul lebih banyak gol pada babak pertama. Sayang sejumlah peluang terbuang percuma. Tetapi tidak apa-apa. Yang penting kami menang,” ucapnya. Dia melanjutkan, “Saya kira Simon sangat brilian dengan dua penyelamatan gemilang dan menggagalkan penalti. Ini sungguh luar biasa. Dia sangat bagus di Sunderland ketika saya berada di sana dan tetap brilian sejak datang ke sini. Dia makin lama akan makin kuat dan ini fantastik buat Liverpool.” Sementara itu, Jack Butland mengaku sangat ingin meninggalkan Stoke City sebagai pemain pinjaman untuk mendapat kesempatan bermain lebih banyak. Bultland baru didatangkan Stoke City dari Birmingham City pada jendela transfer musim dingin lalu. Kiper Timnas Inggris U-21 ini kemungkinan tidak akan menjadi pilihan utama di Britania Stadium musim ini menyusul penampilan gemilang kiper Asmir Begovic saat kalah 0-1 dari Liverpool di Anfield akhir pekan lalu. Butland sendiri akan mengajukan permintaan untuk dipinjamkan ke klub lain beberapa pekan ke depan. “Kondisinya sulit karena saya ingin bermain. Tetapi juga ada keinginan untuk meralisasikan diri dan menegaskan ke publik bahwa ini loh saya masih 20 tahun dan belum tua. Sayalah kiper yang masih sangatsangat muda yang bermain di Liga Utama Inggris, bahkan di Liga Champions,” ujarnya.(espn/aji)

Ciuman dengan Sesama Lelaki, Emerson Dikecam

KORAN MADURA RABU 21 AGUSTUS 2013

Rabu 20 Agustus 2013 | Etihad Stadium | Wasit: Andre Marriner | Penonton 46,842 David Silva (6) Sergio Agüero (22) Yaya Touré (50) Samir Nasri (75)

MAN CITY | 4-0 | NEWCASTLE

Manchester City Bantai Newcastle United MANCHESTER - Runner up Liga Utama Inggris musim lalu Manchester City membantai Newcastle United empat gol tanpa balas pada laga pertama mereka di Liga Utama Inggris musim 2013-2014 di Etihad Stadium, Senin (19/8) malam waktu setempat atau Selasa (20/8) dini hari WIB. Kemenangan telak ini menjadi debut gemilang pelatih Manuel Pellegrini dan para pemain baru klub itu yang bergabung pada musim panas ini. Keempat gol Manchester Biru itu masing-masing dicetak oleh David Silva, Sergio Aguero, Yaya Toure, dan Samir Nasri. Pada laga ini sejumlah pemain baru City seperti Jesus Navas, Alvaro Negredo, dan Fernandinho melakukan-

KLUB Man Ciy Man Utd Aston Villa Chelsea West Ham Fulham Liverpool Southampton Tottenham Everton Norwich Crystal Palace Stoke Sunderland West Brom Arsenal Cardiff Hull Swansea Newcastle

MAIN POIN 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

nya debutnya bersama City. Pemain-pemain ini tampil gemilang, meski tidak mencetak gol. Tetapi penampilan perdana di liga yang disebut-sebut sebagai yang paling kompetitif di dunia, penampilan mereka cukup menjanjikan. Tanda-tanda kemenangan klub asal Eastland sudah tampak sejak laga dimulai. Laga baru memasuki menit keenam, David Silva sudah membuat tuan rumah unggul. Berawal dari umpan Edin Dzeko, winger “La Furio Roja” menanduk dengan sempurna tanpa bisa dihentikan Tim Krul yang mengawal gawang Newcastle.City menggandakan keunggulan melalui aksi Aguero pada menit ke-22. Melalui skema serangan balik, Dzeko kembali memberikan kontribusi lewat umpan terobosannya kepada penyerang Argentina tersebut yang diselesikan dengan dingin. Kondisi Newcastle semakin sulit menyusul cedera

hamstring yang diderita Jonas Guiterrez sesaat sebelum turun minum. Tempatnya kemudian digantikan Vurnon Anita. Namun, kesialan tim tamu tidak hanya sampai disitu. Babak kedua baru berjalan tiga menit, mereka harus kehilangan Steven Taylor yang diganjar kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras kepada Aguero. Unggul pemain membuat City semakin menguasai pertandingan. Selang dua menit dari kartu merah Taylor, Yaya Toure sukses memperlebar jarak keunggulan timnya. Aguero dilanggar tepat di depan kotak penalti dan wasit memberikan tendangan bebas kepada City. Toure yang menjadi eksekutor sukses mengkonversikan free-kick itu menjadi gol ketiga.

Samir Nasri, yang masuk menggantikan Aguero di menit ke-61, melengkapi pesta gol City ketika laga memasuki menit ke-75. Memanfaatkan umpan terobosan Pablo Zabaleta di sektor kanan, Nasri berhasil melewati hadangan Mathieu Debuchy sebelum mengecoh Krul dan melesakan si kulit bundar untuk kali keempat ke gawangnya. Menanggapi hasil ini, Manuel Pellegrini berujar, “Hal yang paling menyenangkan adalah bagaimana tim bermain selama 90 menit. Tidak tergantung berapa gol kami memenangkan pertandingan, tapi saya pikir kami memiliki cara bermain sebagai tim yang agresif. Hal terpenting adalah kami meraih kemenangan. Tapi setelah itu, bagaimana kami melakukannya.” Kemenangan ini juga melegakan pemilik klub, Shiekh Mansour yang telah menggelontorkan dana total sebesar 90 juta pounds untuk men-

datangkan pemain-pemain bintang dalam bursa transfer musim panas ini. “Kami ingin menunjukan kepada publik jika kami memiliki kemampuan. Pelatih baru telah datang dan memberikan sesuatu yang berbeda kepada kami,” ucap striker City Edin Dzeko. Sedangkan pelatih Newcastle Alan Pardew mengakui keunggulan dan kehebatan City. Menurutnya, finalis Piala FA musim lalu akan sangat kuat dan sulit untuk dikalahkan di kandang pada musim ini. Terkait kekalahan timnya, dia menilai, salah satu faktor penyebabnya adalah tidak dimainkannya Yohan Cabaye karena mendapat tawaran senilai 10 juta pound dari Arsenal yang diajukan sebelum laga tersebut. Peneybab lainnya adalah dikartu merahnya Taylor di awal babak kedua. Tanpa dua faktor ini, mungkin hasil akhir pertandingan itu akan berbeda. (sky sports/espn/aji)

Giovani Dos Santos Tampil Gemilang Bersama Villareal

Pemain Corinthians Emerson dikecam para pendukung karena memuat foto sedang berciuman dengan lelaki lewat media sosial. RIO DE JENEIRO - Pemain klub Brasil, Corinthians, Emerson, dicaci maki dan dikecam oleh pendukung klub itu karena memuat fotonya sedang berciuman dengan seorang laki-laki ke media sosial. Pemain ini pun dikecam oleh penggemar sepakbola Brasil melalui media sosial. Tidak hanya itu, sekelompok pendukung klub itu, Senin (19/8) mendatangi tempat latihan klub sambil membentangkan spanduk yang mengecam aksi nakal Emerson. Tetapi Emerson sendiri menilai, kecaman publik itu tidak beralasan dan tidak perlu. Bahkan dia menuduh lingkungan sepakbola Brasil sebagai sesuatu yang chauvinistis. Pasalnya, foto ciuman itu diunggahnya ke instagram pada Minggu (18/8) setelah pertandingan. Ini hanyalah ungkapan kegembiraan dan mencerminkan suasana suka cita Emerson saat menikmati makan malam bersama sang kekasih dan temantemannya di sebuah restoran. Menurut Emerson, pria yang diciumnya dalam foto tersebut adalah seorang teman lama yang istrinya sedang hamil sembilan bulan dan sudah memiliki tiga anak. (aji)

BARCELONA - Pemain baru Villareal asal Meksiko Giovani Dos Santos tampil gemilang saat timnya dua kali bangkit dari ketertinggalan dan akhirnya memetik tiga poin saat melawan tuan rumah Almeria dalam pertandingan perdana mereka di La Liga Spanyol di Estadio Juegos Mediterraneos, Senin (19/8) waktu setempat atau Selasa (20/8) dini hari WIB. Mantan pemain Barcelona ini mencetak satu gol dan satu assist untuk membawa Villarreal menang dengan skor 3-2. Raihan tiga angka ini sekaligus menjadi penanda kembalinya “The Yellow Submarine” ke kompetisi kasta tertinggi Spanyol setelah musim lalu terdegradasi ke Segunda B. Kemenangan yang diraih Villareal tidaklah mudah. Mereka harus lebih dulu tertinggal lewat aksi Rodri setelah berhasil memanfaatkan skema serangan balik cepat ketika laga memasuki menit ke-39. Villareal baru bisa menyamakan kedudukan setelah bek Almeria Sebastian Dubarbier gagal menghalau bola dan malah mengarahkan si kulit bundar ke gawang sendiri di menit 65. Namun, tim tuan rumah kembali mendapatkan keunggulan lagi-lagi melalui Rodri. Sang striker melepaskan tendangan voli dari jarak dekat pada menit ke-74. Akan tetapi,

Villareal enggan menyerah. Mereka bahkan bisa berbalik unggul untuk menyegel tiga angka perdana. Giovani menyamakan kedudukan di menit 83 dengan golnya sebelum ia mengirim umpan cantik untuk dituntaskan Joanthan Pereira tiga menit kemudian. “Saya senang karena kami tahu bagaimana membawa pulang tiga poin penting ini, tapi kami juga harus meningkatkan

penampilan kami. Kemenangan ini memberikan kami rasa percaya diri. Kami puas dapat meraih kemenangan jauh dari rumah dan hal ini tidak akan mudah,” kata pelatih Villareal Marcelino Garcia. Kemenangan juga diraih Rayo Vallecano atas tim promosi Elche dengan skor telak 3-0. Berlaga di Vallecas Stadium, Alberto Bueno membuka keunggulan Rayo ketika laga memasuki menit ke-40 sebelum digandakan Alberto Perea empat menit kemudian. Bueno akhirnya menutup pesta kemenangan Vallecano di depan pendukung sendiri dengan gol keduanya di menit 74. Arsitek Rayo Paco Jemez mengapresiasi kontribusi yang diberikan para pemain barunya, termasuk Saul yang

berstatus sebagai pinjaman dari Atletico Madrid. “ C a r a kami bekerja di Rayo m e m buat s e m u a pemain baru dapat beradaptasi dengan cepat terhadap mekanisme dari tim kami. Tapi, kami masih membutuhkan pemain baru. Kami tidak kalah dalam kualitas, tapi minim kuantitas,” tandasnya. Di laga lain, Celta Vigo dan Espanyol harus puas berbagai angka satu setelah bermain imbang 2-2. Celta Vigo yang bertindak sebagai tuan rumah memimpin lebih dulu lewat gol Sanchez Alex Lopez setelah sukses mengkonversi umpan Michael Krohn-Dehli pada menit ke-42 yang bertahan hingga jeda. Charles menggandakan keunggulan Celta Vigo saat dua menit babak kedua baru dimulai. Namun, keunggulan dua gol tim tuan rumah tidak mampu dijaga ketika Victor Sanchez Mata memperkecil ketertinggalan Espanyol di menit 53 lewat sepakan melengkung dari jarak jauh. Kemenangan Celta Vigo akhirnya buyar setelah pemain pengganti Thievy Bifouma menyamakan kedudukan pada menit ke-75 yang bertahan hingga laga usai.

“Hasil itu cukup adil. Lawan kami juga berusaha untuk mendapatkan hasil itu. Gol pertama lahir ketika kami memainkan permainan terbaik kami,” kata pelatih anyara Celta Vigo Luis Enrique yang sempat diisukan akan m e -

nang a n i Barcelona di awal musim lalu. (aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.