e Paper Koran Madura 21 November 2014

Page 1

JUMAT

21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

KORAN MADURA

1

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 |0328-6770024 No. 0490 | TAHUN III www.koranmadura.com

JAKSA AGUNG BARU

Jokowi Pilih HM. PRASETYO JAKARTA-Teka-teki soal posisi Jaksa Agung akhirnya terjawab sudah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memilih mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum pada periode 2005-2006, HM Prasetyo, sebagai Jaksa Agung yang baru menggantikan Basrief Arief. Pada Kamis (20/11) sore, Presiden Jokowi melantik Prasetyo berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 131 Tahun 2014. Sebenarnya, HM Prasetyo bukan orang baru di Kejaksaan Agung. Ia pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum pada periode 2005-2006. Jaksa Agung kelahiran Tuban, Jawa Timur, 9 Mei 1947 itu mengawali karirnya di Kejaksaan Agung sebagai Kepala Bagian Keuangan dan Materil di Bengkulu Kejaksaan Agung RI (1973). Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kediri (1994-1995), Direktur Politik pada

JAM Intelijen Kejaksaan Agung RI (1998 – 1999), Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (20032005), dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung RI (2005 – 2006). Namun pelantikan ini menyisakan soal karena pengunduran dirinya dari anggota Fraksi Nasdem di DPR belum diterima pimpinan DPR. Pasalnya, Jaksa Agung tidak boleh merangkap jabatan termasuk anggota DPR. =GAM/ABD/AJI

Politisi Golkar an Ancam Turunk Jokowi Nasional hal 4

ant/widodo s. jusuf

JAKSA AGUNG PRASETYO. Presiden Joko Widodo (kanan) menyaksikan Jaksa Agung Prasetyo (kiri) menandatangani berita acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/11). Prasetyo merupakan politikus Partai NasDem yang terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dan pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Muda bidang Pidana Umum pada 2005-2006.


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

Koreksi

Oleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

Anak kecil itu bernama Zuraida. Ia bertanya kepada ayahnya tentang orangtua yang berseteru dengan orang lain, yang juga sama-sama tua dalam pandangan anakanak. Ia takut menyaksikan kekerasan. Ia juga tidak tahan melihat darah. Ia juga tidak tega memandang kematian satu orang karena orang lain yang menyebabkannya meninggal. Ia akhirnya takut menjadi orangtua, benci, dan ingin bunuh diri. Sebab, harakiri dianggap lebih mulia dibanding menjadi orangtua yang terbunuh atau dibunuh. Itulah sedikit cuplikan kegelisahan anak-anak melihat orangtua genetik-kontekstualnya yang menjadi pemandangan berbeda dengan yang diterimanya melalui pendidikan. Anak kecil diajarkan untuk sopan, rajin belajar, tidak mengambil sesuatu yang bukan miliknya. Sementara orangtua memberi contoh yang sebaliknya, melakukan hal yang tidak dididikkan kepada anaknya. Inilah paradoks terbesar dalam abad ini yang menyebabkan bangsa terjerembab. Orangtua yang terbiasa melakukan sesuatu yang tidak populer di rumah, akan berkarambol dan cenderung melakukan hal yang sama di luar rumah. Jika kondisi orangtua di rumah yang labil hati ini massif, situasi bangsa pada akhirnya tidak akan pernah menemui harmoni. Sebab, kedamaian bangsa secara umum akan ditentukan oleh seberapa damai orangtua di rumah. Orangtua yang jahat diri dan keluarganya Terkadang, orang- terhadap ini masuk pada petaka bangsa tua tanpa disadari yang tidak disadari. tidak memperlakuTerkadang, orangtua tanpa kan anak sebagai disadari tidak memperlakukan anaknya anak sebagai anaknya. Melainkan, memposisikan anak sebagai musuh dengan cara memaki dan menghardiknya. Orangtua tanpa sadar menilai kekurangan anak dan memaparkan setiap kebodohannya. Inilah yang disebut Umar bin Khattab sebagai orangtua yang tidak tahu diri, orang lain dan buta lingkungan. Ketidaktahuan orangtua ini dapat menyebabkan anak durhaka. Jika ada orangtua mengadukan kedurhakaan anak, sebenarnya orangtua telah durhaka kepada anak sebelum anak itu durhaka kepada orangtua. Termasuk berbuat jahat kepada anak manakala orangtua melebih-lebihkan anaknya dibanding anak orang lain. Sikap ini merupakan salah satu faktor pemicu putusnya hubungan silaturrahim anak kepada orang tua dan pangkal dari permusuhan antarkeluarga. Ektase kezaliman terhadap anak ketika orang tua tidak bisa memunculkan rasa cinta dan sayang kepada anak. Orangtua ada kalanya melabeli anak sebagai seseorang yang tidak pintar. Jika ini benar, bodoh itu bukanlah dosa dan kejahatan anak. Justru keterbatasan anak sebenarnya pemacu bagi orang tua untuk lebih mencintainya. Ada sejumlah karakter negatif orangtua terhadap anak yang tanpa disadari akan membentuk anak karena dipengaruhi sikap dan prilaku orangtua. Misalnya, orangtua memperlakukan anak sebagai raja yang tidak pernah salah. Pada saat anak belajar jalan, tanpa sengaja menabrak kursi, meja atau benda apapun di rumah, lalu anak menangis. Orangtua yang tidak bijak akan menyalahkan meja atau kursi dan memukulnya sebagai yang salah. Pemukulan terhadap benda tabrak anak, sebenarnya orangtua mengajarkan bahwa anak tidak pernah bersalah. Pemikiran ini terus terbawa hingga anak dewasa. Setiap mengalami peristiwa dan terjadi kekeliruan, anak cenderung menilai dirinya sebagai yang benar dan orang lain salah. Orangtua saat ini yang merasa dirinya sebagai yang benar lalu menerjang meja di ruangan yang terhormat, boleh jadi dulu ia seorang anak yang salah pola asuh. Ia semakin celaka karena sampai hari ini tetap merasa diri paling benar. Jika anak sebentuk bangsa, inilah wajah anak saat ini yang durja karena banyak orang yang salah mengasuhnya. =

Berita Utama

2

KORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

HM Prasetyo Tidak Sesuai Ekspektasi? JAKARTA-Pemilihan Jokowi terhadap Prasetyo mengecewakan publik. Pasalnya, Prasetyo adalah seorang politisi dari Partai Nasdem dan saat ini menjabat sebagai anggota DPR dari partai bentukan Surya Paloh tersebut. Sebagai politisi dia dianggap tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum secara independen. Sebelumnya publik sangat berharap, posisi Jaksa Agung diisi oleh orang dari kalangan profesional non partisan dan memiliki rekam jejak yang kuat dalam pemberantasan korupsi. Menanggapi keraguan tersebut, seusai pelantikan menegaskan bahwa dia sudah diberhentikan dari Nasdem sejak Kamis (20/11) siang. “Saya ingin mengabarkan dan menyampaikan, sesuai komitmen kami. Tadi, hari ini, jam 11 saya diberhentikan dari keanggotaan Partai Nasdem, partai selama ini saya bergabung,” ujarnya. Untuk itu, mantan Jampidum ini berkomitmen ingin menjalankan tugas sebaik-baiknya sebagai Jaksa Agung. Dia berjanji, akan meninggalkan kepentingan pribadi dan golongan demi menjalankan tu-

gasnya. “Kami punya komitmen, untuk apapun amanah yang sekarang akan dijalankan sebaik-baiknya. Ketika negara memanggil kita semua kepentingan lain kita tinggalkan. Kecuali untuk kepentingan bangsa dan negara kita,” lanjutnya. Dia juga berjanji akan melakukan reformasi birokrasi di tubuh Kejaksaan yang selama ini dinilai lamban dalam menangani kasus. Prasetyo akan mengajak seluruh pegawai Kejaksaan untuk mempercepat kinerjanya. “Saya akan ajak teman-teman di Kejagung untuk meningkatkan kinerjanya. Ya kita bekerja keras, bekerja, dan bekerja. Itu adalah komitmen kita,” pungkasnya. Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanjo mengatakan, bahwa Prasetyo telah diminta untuk keluar dari partai politik untuk menjamin independensinya. “Ya diminta jaminan bahwa calon itu keluar dari Nasdem. Independen begitu jadi jaksa agung. Kalau tidak bisa melakukan itu dimungkinkan pergantian segera kata Presiden,” katanya. Hal senada dikemukakan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Ia membenarkan bahwa Keputusan Presiden terkait pengangkatan HM Prasetyo tersebut telah diterbitkan kemarin. Sementara itu, secara terpisah Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengaku belum menerima surat

pengunduran diri HM Prasetyo sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem. “Memang sejauh ini saya belum mengecek ke Sekretariat Jendral. Tapi saya belum menerima proses pengunduran diri tersebut, saya juga baru dengar hari ini,” katanya. Menurut Agus, surat pengunduran diri anggota DPR seharusnya disampaikan dulu ke Sekjen. Baru nanti Sekjen menembuskan surat itu ke Pimpinan DPR. Demikianpun Winantuningtiastuti mengaku pihaknya juga belum menerima surat itu. “Ya kita tunggu saja,” ujar Win. Ketua Fraksi Partai NasDem DPR Viktor Laiskodat memastikan Prasetyo bakal mundur dari partai setelah dilantik jadi Jaksa Agung. Prasetyo adalah anggota DPR periode 20142019 dari Partai NasDem yang telah ditunjuk menjadi Jaksa Agung oleh Presiden Jokowi. “Ya pastilah (mundur) masak rangkap jabatan,” kata Viktor saat dihubungi di Jakarta, Kamis (20/11). Viktor tak mau bicara banyak soal kritik penunjukan kader parpol jadi Jaksa Agung. Beberapa kalangan meragukan independensi Prasetyo tidak netral sebagai Jaksa Agung karena latar belakang parpol. Menurut Viktor, penunjukan Prasetyo adalah hak prerogatif dari Presiden Jokowi. “Itu hak, dan pertimbangan presiden,” singkat dia. =GAM/ABD/AJI

ant/widodo s. jusuf

JAKSA AGUNG PRASETYO. Jaksa Agung Prasetyo mengucapkan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/11).Prasetyo merupakan politikus Partai NasDem yang terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dan pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Muda bidang Pidana Umum pada 2005-2006.


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III JUMAT 21 NOVEMBER 2014 No. 0490 | TAHUN III

33

TNI-POLRI BENTROK

Ketua MPR Sesalkan Bentrok TNI-Polri JAKARTA-Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta bentrok yang terjadi antara anggota TNI dan Polri di Batam segera dapat diselesaikan karena merupakan hal yang sangat berbahaya bagi bangsa dan negara. “Kalau tidak diselesaikan nanti akan ditiru oleh masyarakat,” kata Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis. Menurut dia, bentrokan antara TNI dan Polri tersebut merupakan kondisi yang lebih berbahaya daripada “tawuran antarkampung” yang juga pernah terjadi di sejumlah daerah. Ia juga menyatakan keprihatinannya karena bentrokan TNI dan Polri di Batam muncul di saat MPR tengah gencar melakukan sosialisasi dan implementasi janji kebangsaan tentang persatuan dan kesatuan bangsa. Ketua MPR mengutarakan harapannya agar masalah itu segera diselesaikan secara cepat, tepat, dan tegas. Sedangkan bila ada aparat yang bertindak salah, lanjutnya, maka harus segera diberi sanksi dan hukuman. Di tempat terpisah, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie mengatakan insiden antara sejumlah anggota TNI dan Brimob di Batam pada Rabu (19/11) disebabkan perselisihan antaranggota, bukan konflik antarkedua institusi. “Insiden kemarin berawal dari gesekan di tingkat anggota. Ini bukan masalah di tingkat institusi,” katanya di Jakarta, Kamis. Kendati hanya di tingkat anggota, menurut dia, hal tersebut harus menjadi perhatian di tingkat pimpinan baik Polri maupun TNI untuk memberikan pembinaan kepada anggota agar membangun rasa kekeluargaan dan tidak menyakiti satu sama lain. =ANT/RAZI

ant/muhammad iqbal

MAYAT DI PARKIRAN BANDARA. Anggia Faradira (tengah) memegang foto semasa hidup ibunya Sri Wahyuni saat jenazahnya tiba dikediamannya di Cireunde, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (20/11). Sri Wahyuni (42) jenazahnya ditemukan didalam mobil Honda Freed yang terparkir di Terminal 2 Bandara Soetta, hingga saat ini pihak kepolisian belum bisa mengungkap penyebab kematian Sri Wahyuni.

KPK Ragukan HM Prasetyo JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyayangkan pemilihan politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem), HM Prasetyo menjadi Jaksa Agung menggantikan Basrief Arief. Ketua KPK, Abraham Samad mengatakan kekhawatiran akan Prasetyo karena pejabat yang berlatar politik biasanya memiliki konflik kepentingan. “Sangat tidak tepat,” ujar Samad ketika dihubungi, Jakarta, Kamis (20/11). Bukan tanpa alasan hal, Samad mengungkapkan kekhawatirannya. Pasalnya, latar belakang Prasetyo yang merupakan politikus ditenggarai syarat konflik kepentingan. “Karena orang yang berlatar belakang Politisi biasanya mempunyai konflik

kepentingan. Padahal Kejaksaan Agung adalah institusi Penegakan Hukum yang memerlukan sosok yang independen dan berIntegritas,” tegas Abaham. Presiden Jokowi sebelumnya menunjuk HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung. Bahkan Prasetyo telah dilantik oleh Jokowi sebagai Jaksa Agung di Istana Negara Jakarta Pusat. Dalam pelantikan ini hadir juga Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kalla terlihat mengenakan baju batik lengan panjang. Setelah pelantikan, Jokowi bersama JK memberikan ucapan selamat kepada Prasetyo. Mereka tampak berbincang dan saling lempar senyum. Prasetyo diketahui merupakan politikus Partai NasDem. Prasetyo duduk di pucuk pimpinan menggantikan Basrief Arief. Nama Prasetyo tidak asing lagi di lingkungan Korps Adhyaksa. Sebelum terjun ke dunia politik, dia pernah menjabat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum).

Peneliti Indonesian Coruption Watch (ICW), Emerson Yuntho, terpilihnya Prasetyo sebagai Jaksa Agung merupakan kabar duka bagi dunia penegakan hukum. “Ini mimpi buruk dalam penegakan hukum dan korupsi. Kejagung berpotensi tidak independen, berpotensi rawan intervensi dan ini mengecewakan,” ucap Emerson, Kamis (20/11). Menurut Emerson, seharusnya Jokowi tidak menunjuk orang yang berlatar belakang politisi untuk menempati posisi orang nomor satu di Kejaksaan Agung. Pelantikan HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung siang tadi tak membuat PDI Perjuangan kecewa. Dengan terpilihnya Prasetyo, semakin tampak Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo tak didominasi PDI Perjuangan. Padahal partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu adalah pemenang pemilu. Selain juga sebagai kendaraan politik Jokowi menjadi Presiden.

“Itulah kenegarawanan PDI Perjuangan, mestinya pemenang Pemilu kan banyak (dapat jatah). Tapi itulah kenegarawanan. Hak prerogratif Presiden kita hormati, kita kan mendukung sistem presidensial,” kata Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/11). PDI Perjuangan, tambah Basarah, mempersilakan masyarakat mengkritik keputusan Jokowi. Namun PDI Perjuangan sebagai partai pendukung pemerintah harus jadi yang pertama memberi dukungan atas keputusan presiden. Basarah juga menampik adanya jatah bagi-bagi kursi dalam pemberian jabatan terhadap Prasetyo. “Saya kira enggak, kalau bagi-bagi kursi, NasDem kan lebih banyak dapetnya? Ini profesional, dia kan mantan Jampidum,” terang Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR ini. =GAM/ABD


4

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

Politisi Golkar Ancam Gulingkan Jokowi PDIP: Enggak Ada Masalah, Emang Bisa? JAKARTA-Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan Presiden Joko Widodo berbuntut interpelasi di DPR . Fraksi Partai Golkar bakal menggalang tanda tangan anggota DPR sebagai syarat mengajukan interpelasi atau hak bertanya. “DPR menilai kenaikan harga BBM bersubsidi saat ini sama sekali tidak masuk akal, bahkan sulit diterima akal sehat. Sebab, harga BBM bersubsidi dinaikan ketika harga minyak di pasar internasional turun drastis, alias lebih rendah dari asumsi

APBN tahun berjalan. APBN-P 2014 mengasumsikan harga minyak USD 105 per barel, sementara harga minyak saat ini di di bawah USD 80 per barel,” kata Sekretaris Fraksi Golkar DPR Bambang Soesatyo dalam pesan singkat, Kamis (20/11). Bambang menyesalkan Jokowi mengambil jalan pintas dengan menaikkan harga BBM yang langsung berdampak pada rakyat kecil. Menurut dia, Jokowi tak punya itikad baik terhadap rakyat kecil. “Kita menyesalkan Jokowi mengambil jalan pintas. Dan itu sama artinya Jokowi tidak punya itikad baik terhadap rakyat,” imbuhnya. Oleh sebab itu, pihaknya akan mengajukan interpelasi terkait maksud Jokowi naikkan BBM. Dia menegaskan, Jokowi akan dipanggil DPR untuk menjelaskan hal tersebut. “Presiden harus menjelaskan dasar apa yang dia pakai untuk menaikkan BBM. Karena harga minyak dunia tengah turun. Cash flow juga dikabarkan aman.

Bagaimana hitung-hitungannya? Jangan seenaknya saja menempuh jalan pintas dengan mengalihkan beban fiskal pemerintah ke pundak rakyat,” tegas dia. Bambang menambahkan, jika memang penjelasan Jokowi nanti masuk akal maka selesai. Namun jika tidak, Bambang mewacanakan menggulirkan hak angket pada Jokowi yang bisa berujung pada impeachment. “Namun kalau tidak memuaskan bisa berlanjut ke penggunaan hak dewan yang lain. Seperti hak angket dan tidak menutup kemungkinan bisa ke hak menyatakan pendapat atau Impeachment,” pungkasnya. Sejauh ini, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS menolak kenaikan harga BBM. Mereka mewacanakan akan melakukan interpelasi ke Jokowi mengenai hal ini. Dalam aturan, hak interpelasi bisa dilakukan DPR jika minimal 25 anggota DPR dari lintas fraksi tanda tangan setuju akan

menggunakan hak interpelasi kepada Jokowi. Sementara itu, politisi PDI Perjuangan TB Hasanuddin mengaku tidak mempermasalahkan adanya wacana hak interpelasi di DPR terkait kebijakan Presiden Joko Widodo menaikkan harga BBM. “Itu hak kelompok, dimohon dengan hormat, pemerintah jelaskan saja, enggak ada masalah. Emang bisa menggulingkan presiden,” kata Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/11). Ia mengatakan akan menjelaskan mengenai kebijakan Jokowi tersebut. “Sedapat mungkin mengapa pemerintah menaikkan harga BBM, kami akan sampaikan,” tuturnya. Namun bila belum diterima penjelasan PDI Perjuangan, Hasanuddin mempersilahkan DPR bertanya langsung kepada pemerintah. “Pak wapres mau menjelaskan kok,” tuturnya. Ia mengingatkan saat SBY menang di 2004 dengan Demokrat yang hanya memperoleh 8 persen suara, PDI Perjuangan mengaku kecewa. Bahkan ada yang memprediksi SBY hanya berkuasa selama dua tahun. “Itu kekecewaan saya ditutup dengan ucapan itu. Sekarang kalau ada yang bilang Jokowi paling lama dua tahun, silakan mengemukakan pendapat. Nyatanya SBY bisa 10 tahun, dan dengan baik dalam pemerintahannya. Silakan sajalah untuk bicara,” katanya. =GAM/ABD

PETANI REMBANG DATANGI KPK Puluhan petani yang didominasi perempuan asal Desa Tegal Dowo, Rembang, Jawa Tengah, mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (20/11). Kedatangan mereka bermaksud untuk meminta bantuan lembaga antirasywah itu untuk menghentikan operasi pabrik semen yang telah beroperasi dalam lima bulan terakhir di desa mereka yang telah menjadikan lahan bertani mereka rusak. ant/reno esnir


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Ekonomi

KORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III No. 0490 | TAHUN III

55

PERBANKAN

Aset Eks Bank Century Terus Dikejar JAKARTA-Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Kartika Wirjoatmodjo mengakui masih mempunyai pekerjaan rumah besar terkait penjualan PT Bank Mutiara Tbk. LPS masih harus mengejar aset-aset yang dibawa kabur oleh pemegang saham lama Bank Century ke luar negeri.

ant/audy alwi

RUPSLB BANK MUTIARA. Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Kartika Wirjoatmodjo (kiri) disaksikan perwakilan J Trust Nobiru Adachi (tengah) dan Konsultan Hukum Indra Allen Nasution memberikan keterangan pers seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mutiara Tbk di Jakarta, Kamis (20/11). RUPSLB menyetujui pengalihan 99% saham Bank Mutiara kepada J Trust senilai Rp 4,41 triliun atau sekitar 3,5 kali price to book value (PBV).

Bank Mutiara Sah Milik Jepang JAKARTA-Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mutiara Tbk, menyetujui pengambilalihan saham perseroan oleh perusahaan sekuritas asal Jepang, J. Trust Co. Ltd (J Trust). Dengan begitu, J Trust memiliki 99 persen saham PT Bank Mutiara Tbk. “Proses penjualan Bank Mutiara telah mencapai tahap akhir dan dilakukan secara terbuka, transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” Kepala Eksekutif LPS Kartika Wirjoatmodjo di Equity Tower, Jakarta, Kamis (20/11). Dia berharap J Trust sebagai pemilik baru dapat membawa perkembangan yang semakin baik bagi Bank Mutiara dan perbankan nasional. “Pengalihan saham Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kepada J Trust juga menandai berakhirnya proses penanganan bank oleh LPS,” ujarnya. Dia menjelaskan, jumlah saham yang

dialihkan sebanyak 99 persen sesuai surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nilai Rp 4,41 triliun yang telah sesuai dibayarkan tunai dengan Price to Book Velue (PBV) sekitar 3,5 kali. Selain persetujuan pengambilalihan saham Bank Mutiara oleh J Trust, kata dia, RUPSLB telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar dan Persetujuan Perubahan Pengurus Perusahaan. Dalam RUSPLB itu, sepakat untuk memberhentikan dengan hormat Didik Madiyono sebagai komisaris dan Gandhi Ganda Putra selalu Direktur Utama. “Rapat juga menerima pengunduran diri Eko B. Supriyanto sebagai komisaris, dan mengangkat Nobiru Adachi sebagai komisaris,” kata dia. Dia menambahkan RUPSLB ini merupakan tahapan akhir dari proses penjualan PT Bank Mutiara Tbk yang telah dimulai sejak tahun 2011. Sesuai dengan UU LPS No. 24 Tahun 2004 pasal 42, LPS wajib menjual Bank Mutiara paling lambat enam tahun sejal dimulainya penanganan oleh LPS yakni akhir bulan November tahun 2014. Sebagai pemilik baru PT Bank Mutiara

Tbk, J Trust tetap akan meneruskan fokus bisnis perseroan yang menyasar segmen ritel di Tanah Air, lewat penyaluran kredit konsumer serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). “Fokus bisnis di mikro dan konsumer, serta UKM (usaha kecil, menengah),” ucap Representatif Director & Senior Managing Director J Trust, Nobiru Adachi, di Kantor LPS, Jakarta, Kamis, (2/11). Menurutnya, dengan jumlah penduduk sebanyak 250 juta jiwa, Indonesia merupakan negara yang sangat potensial untuk mendukung kelangsungan pertumbuhan Bank Mutiara. Ia juga optimis, para ahli dari J Trust akan mampu beradaptasi dan membantu pengembangan Bank Mutiara. “Kami siap mendukung permodalan Bank Mutiara sesuai aturan yang berlaku. Karena kami berharap bisa meningkatkan aset Bank Mutiara,” tandas Adachi Ketika ditanya soal perubahan nama bank, Adachi enggan member jawaban. “Kami baru di sini. Kami belum bisa memutuskan (untuk perubahan nama),” ujarnya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merestui perusahaan yang besar di industri keuangan Jepang tersebut untuk membeli 99% saham Bank Mutiara dari LPS, dengan nilai transaksi sebesar Rp4,41 triliun pada hari ini. Menyusul izin tersebut, J Trust sebagai pemegang saham pengendali yang baru berhak mengubah nama Bank Mutiara bila dinginkan. “Kami senang melakukan pengubahan nama. Namun, bila masyarakat Indonesia tidak ingin (nama Bank Mutiara diubah) kami juga tetap senang melakukan itu,” tutup Adachi. =GAM

Dia menyebut, aset-aset yang ada di luar negeri salah satunya aset yang sedang dipersidangkan di Swiss. Aset ini berada di Teltop Holding Company dengan nilai sebesar USD 155,9 Juta atau setara Rp 1,9 triliun yang ditempatkan di Dressner Bank Swiss. “Aset ini salah satunya yang kami kejar. Karena nanti akan jadi pengembalian negara dan akan diterima LPS,” ujar dia di Equity Tower, Jakarta, Kamis (20/11). Kartika menegaskan aset-aset lainnya tersebar di pelbagai negara. Namun, dia enggan merinci potensi aset Bank Mutiara yang ada di luar negeri. Sementara itu, Direktur Eksekutif Hukum LPS Robert Bilitea mengatakan LPS akan terus mengejar pemegang saham lama yang merugikan Bank Mutiara selama ini. Robert menyebut itu adalah komitmen LPS ke pemegang saham yang baru.”Intinya, kami akan membantu Bank Mutiara dalam mengembalikan aset yang dibawa kabur pemegang saham lama,” kata Robert. Seperti diketahui, Bank Mutiara resmi berganti pemilik. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mutiara Tbk, menyetujui pengambilalihan saham perseroan oleh perusahaan sekuritas asal Jepang, J. Trust Co. Ltd (J Trust). Dengan begitu, J Trust memiliki 99 persen saham PT Bank Mutiara Tbk. =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

KEUANGAN MIKRO

OJK Rilis 3 Peraturan JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Secara keseluruhan, tiga peraturan ini disusun agar LKM yang beroperasi dengan izin serta kelembagaan yang diatur oleh OJK, dapat terus berkontribusi untuk memberdayakan masyarakat berpenghasilan rendah dan pelaku usaha mikro, dengan tetap memperhatikan aspek prudensial dan perlindungan terhadap nasabah. Direktorat Komunikasi OJK, Dedi Setiawan mengatakan ketiga peraturan tersebut adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Lembaga Keuangan Mikro, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pembinaan dan Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penyelenggaraan Usaha Lembaga Keuangan Mikro Menurutnya, sektor jasa keuangan merupakan sektor yang memiliki keterkaitan dengan hampir semua sektor dalam perekonomian nasional. Meskipun kinerja sektor keuangan di Indonesia belakangan ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan, namun pertumbuhan yang berkeadilan belum dapat dicapai lantaran pada kenyataannya aksesibilitas masyarakat berpendapatan rendah dan pengusaha mikro terhadap fasilitas pembiayaan, terutama dari perbankan masih sangat rendah. “Terbatasnya akses terhadap sektor perbankan tersebut dapat menjadi pintu masuk bagi kreditur informal yang menerapkan suku bunga tinggi,” jelasnya di Jakarta, Kamis (20/11). DIa menjelaskan pemerintah telah menetapkan Undangundang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) pada tanggal 8 Januari 2013. Undang-Undang tentang LKM tersebut mengamanatkan beberapa materi pengaturan teknis lebih lanjut terkait perizinan usaha, kelembagaan LKM, serta persyaratan terkait transformasi LKM menjadi Bank Perkreditan Rakyat dalam bentuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. =GAM

ant/rudi mulya

HARGA ELPIJI 3 KG NAIK. Pekerja menurunkan tabung gas elpiji 3 kg di toko penjual gas elpiji di kawasan Gurah,Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (20/11). Di wilayah Kediri harga gas Elpiji tabung 3 kg naik dari harga Rp 15.000 menjadi Rp 17.000.

Jokowi Minta Pajak Naik Rp600 T Menkeu Tawar Rp400 Triliun JAKARTA-Menteri Keuangan, Bambang PS Brodjonegoro melaporkan kepada Presiden Joko Widodo tentang kegagalan mencapai target penerimaan pajak Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014. Indikasinya, hingga 14 November, penerimaan pajak baru mencapai Rp 812 triliun atau 75 persen dari target dalam APBN Perubahan 2014 sebesar Rp 1.072,38 trilun. “Sisa tinggal 1,5 bulan lagi, maka saya sampaikan ke presiden, target penerimaan pajak tidak akan sampai 100 persen,” katanya. “Tapi kami

berusaha keras untuk bisa kurangi gap antara target dengan realisasi penerimaan pajak nantinya,” ujar Bambang saat mendengarkan pengarahan dari Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/11).” Bambang membawa seluruh pejabat teras Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai Kemenkeu untuk mendengarkan pengarahan Presiden Joko Widodo. Bambang kembali memastikan penerimaan pajak kembali meleset dari target. Namun melesetnya target penerimaan pajak bukan yang pertama. Bahkan dalam 10 tahun terakhir (20022013), hanya dua kali pemerintah mencapai target, yaitu tahun 2004 dan 2008. “Pada 2008 ada sunset policy yang bisa membantu peningkatan penerimaan pajak,” katanya. Dari realisasi penerimaan pajak sebesar Rp 812 triliun itu, kata Bambang, sebanyak 57 persen

berasal dari Pajak Penghasilan (PPh). Diikuti Pajak Pertambahan Nilai sebesar 40 persen. “Berbeda dengan negara maju, penerimaan PPh di Indonesia lebih banyak berasal dari badan atau perusahaan ketimbang orang pribadi,” imbuhnya. Bambang mengilustrasikan, penerimaan PPh karyawan ditanggung perusahaan mencapai Rp 93 triliun setahun. Sementara penerimaan PPh dari orang pribadi, termasuk di dalamnya kelompok pengusaha dan wiraswasta, hanya sebesar Rp 4 triliun setahun. “Ini belum optimal dibandingkan orang pribadi yang belum terjaring (jadi wajib pajak),” jelasnya. Dia mengungkapkan, rasio antara penerimaan pajak dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atau tax ratio masih 12 persen alias tak meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Sebab, rasio antara besaran pajak telah dipungut

dengan potensi pajak seharusnya dapat dipungut atau tax coverage ratio masih rendah.”Dan ditambah dengan rendahnya kesadaran masyarakat dalam bayar pajak,” imbuhnya. Sementara itu, Presiden Jokowi meminta target penerimaan pajak tahun 2015 dinaikkan sebesar Rp 600 triliun. Jokowi mengatakan, sebetulnya potensi peningkatan penerimaan pajak tahun depan mencapai Rp 1.200 triliun. “Namun menteri keuangan menawar jadi Rp 400 triliun saja,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/11). Target itu nantinya akan menjadi dasar penghitungan pemerintah dalam menyusun APBN-P tahun 2015. Rencananya, APBN-P 2015 akan diajukan pemerintah kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada bulan Januari mendatang. Namun sebelum memutuskan target penerimaan pajak yang akan di ajukan dalam RAPBN-P 2015, Jokowi akan terlebih dahulu mendengar masukan dari masingmasing kantor wilayah pajak, tentang masalah yang dihadapi. Bukan rahasia, jika penerimaan pajak Indonesia selalu tidak mencapai target. Bahkan, tahun 2014 juga diperkirakan penerimaan pajaknya tidak akan tercapai. =GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

M

arahnya membumbung, ingatan tentang istrinya begitu jelas nampak di mata. Ia ingin memenggal kepala Tayyib. Ia merasa di tipu. Di tangannya celurit mengkilat. Haus darah. Mata memerah, Tayyib yang dipercaya telah menginjak harga dirinya. Saghere Elang mengamuk. *** Karapan kambing yang akan dilaksanakan minggu depan, membuat warga Desa Poteran, sontak dibangunkan dari tidur. Mengapa tidak? Karapan Kambing yang sudah lama tak ada kabar, sekitar sepuluh tahun lalu. Mati! Tiba-tiba Karapan kambing tersiar dari kabar akan dilaksanakan minggu depan, di Gelmotara2. Pembicaran menyebar ke seluruh pelosok kampung, juga desa-desa lain mendengar kabar pertandingan itu. Kabar seperti angin membuat sebagian warga sorak sorai menunggu hari tiba. Tak henti-henti warga membicarakan pertandingan minggu depan. Di pasar-pasar, di rumahrumah, pembicaraan warga begitu ramai. Adanya Karapan itu, warga diingatkan kembali pada kambing bernama Saghere Elang milik Majjasin. Kambing yang sering memenangkan juara di tingkat desa, kecamatan, kabupaten. Pembicaraan tentang kambing milik Majjasin mengucur deras dari mulut warga. Membuat Majjasin harus ekstra keras meracik jamu bagi kambing miliknya. Demi nama, martabat, dan harga diri banyak biaya yang harus dikeluarkan, tidak jadi masalah. Banyak mengakui kambing yang berwarna dasar putih, belang coklat di perut, hitam di kaki kanannya. Larinya secepat kilat, mata indah selalu memberikan kepuasan bagi orang yang melihat. Kambing yang dijuluki Marlboro ini, tidak ada tandingnya. Tawaran demi tawaran datang dari beberapa orang untuk membeli Sagere Elang dengan harga melangit. Sayang sekali, Majjasin tak mau melepaskan kambing miliknya. Tawaran yang harganya lebih mahal dari lima petak sawah, selalu membuat pembeli menelan ludah. *** Di rumah Majjasin, tampak Tayyib orang kepercayaan menjamu Sagere Elang. Telur ayam, kunyit yang dihaluskan, jahe, madu, diaduk menjadi satu. Dengan aba-aba Majjasin, Tayyib menjamu hati-hati. Resep yang tak sembarang dibuat. Biasanya sebulan sebelum pertandingan, jamu diracik. Orang desa menjuluki Majjasin sebagai raja racik jamu. Terbukti! Kambingnya sering juara. “Yib, seperti biasa!” Ujar Maj-

Budaya

KORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 No. 0490 JUMAT 21 NOVEMBER 2014||TAHUN No. 0490 |IIITAHUN III

Karapan Embik

1

Cerpen: Khairi Esa Anwar*

qoriatil holisyah agustina’s

jasin. Tayyib orang kepercayaannya, tahu betul cara menjamu Sagere Elang. “Baik Mak.”3 Dengan hati-hati, ia menuangkan jamu ke mulut kambing. Menggunakan bambu yang diruncingkan, dikocok sampai benarbenar bercampur semuanya. Hingga jamu tandas di mulut Saghere Elang. Majjasin yang berdiri di samping segera beranjak meninggalkan Tayyib. Tayyib mengusap seluruh badan kambing dengan handuk yang direndam dalam wajan berisi air hangat. Berkali-kali. Tayyib, tersenyum sembari memasukkan kambing ke dalam kandang. *** Malam rebah, bayang-bayang berpendar. Kerlap-kerlip cahaya teplok menambah desa semakin menemukan suasana. Angin mendengus pada tanah. Debu-debu berhamburan. Cahaya teplok meliukliuk diterpa angin. “Kita harus menang!” Kata Majjasin di ruang tamu. “Bagaimana pun cara, Saghere Elang harus juara satu!” Rokok Dji Sam Soe, pisang goreng, kopi, di atas meja. Di belakang Majjasin, keris, golok, celurit terhias di dinding. Lampu teplok menerangi ruang tamu. Asap rokok mengepul dari mulutnya, meliuk di udara. Kopiah hitam berukuran tinggi, kumis hitam tebal menghias wajahnya. “Saya punya usul, Mak!” “Apa?” Majjasin mengernyitkan dahi, ingin menyimak usul Tayyib. “Kita bawa ke dukun saja!” Mata Majjasin menatap wajah Tayyib. Tampak benjolan celurit di punggung Tayyib, membuat duduknya meninggi. Kancing bajunya sengaja dibuka. Ia dikenal antek Majjasin yang beringas. Lama ia terdiam. Hanya lenguh Majjasin dan suara kambing di kandang memekik lirih. “Lantas?” tanya Majjasin.

“Begini, Mak. Saya agak ragu, karena Saghere Elang jarang dilatih. Takut larinya tak seperti dulu. Dari itu...” kalimat Tayyib terpotong oleh Majjasin “Butuh uang berapa?” Tukas Majjasin. “Lima juta. Jangan khawatir, Mak. Serahkan semua pada saya.” “Baiklah.” Majjasin ke kamarnya mengambil uang. Lalu ia menyerahkan uang. Tayyib menaruh uang itu dibalik jaket kulitnya. Ia tersenyum, lalu bangkit dari tempat duduknya. Tayyib pergi dengan motor Super era 80-an. *** Hari tiba, panas terik matahari menyengat. Abu mengepul dari tanah yang sudah lama tak terpacak hujan. Di pojok sebelah timur daya, kubu milik Majjasin. Tampak beberapa orang mendampingi, berjaga-jaga. Mata siaga. Tayyib bersedekap. Jaket hitam, benjolan di punggungnya menambah dirinya beringas. Kumis tipis menghias. Pengeras suara membuat siang itu meriah. Musik tak begitu nyaring, jelas mendendangkan saronen. Suara-suara terdengar tampak menambah riuh pertandingan. Orang-orang berjubel di pinggir lapangan—yang hanya dibatasi oleh bidik.4 Tak peduli panas matahari menampar wajah mereka. Di pinggir lapangan, di bawah tenda tampak beberapa orang memasang taruhan. Memang tak menjadi asing, taruhan semacam ini terjadi. Ini dilakukan untuk menambah kemeriahan pertandingan. Lelaki yang berkulit hitam legam, bernama Muaswi memasang taruhan. Dari jauh, Hodri berjalan. Abu mengepul dari derap kakinya. Mata mereka beradu. Tanpa basa-basi, Hodri memasang taruhan. Mata mereka menyala, tapi tenang. Hodri, bertaruh kambing milik Majjasin.

Sorak sorai penonton menggema. Dengan kopiah, dan perangai yang menyeramkan. Majjasin melangkah dengan gagah, tegap. Sorak sorai penonton mendukung dirinya, melambai tangan. Tiga kambing segera bersiap-siap. Terlihat wajah Majjasin beringas. Baju hitam, celana komprang, odeng melilit di kepala. Tampak di punggungnya dibalik baju celurit menyembul ke atas. “Kalah menang sudah biasa Maj!” Ujar Muaswi menepuk pundak Majjasin. Lama tak menyahut. Katakata Muaswi membuat Majjasin sontak kaget. “Kita lihat saja. Kambing siapa yang akan jadi juara kali ini.” Seketika Muaswi pergi, menyelinap di antara kerumunan orang-orang. Muaswi kembali ke tempat duduknya. Menyilangkan kaki. Ia melirik Hodri di sampingnya. “Segera lakukan!” Kata Majjasin berbisik pada Tayyib. “Baik Mak.” Tayyib membakar dupa. Asap mengepul, bau dupa menyeruak. Mulut Tayyib berkomatkomet. Lanceng Saghere mendengus. Kakinya mengais-ngais tanah. Seolah tak sabar untuk berlari, dan ingin menampakkan kebolehannya sebagai kambing yang masih sanggup menang. Atau barangkali, ia menahan perih di sekujur tubuhnya. Matanya diolesi balsem, kuping dan ekornya dijepit. Ia mendengus dalam hitungan ketiga. Colllll… Hayooo… Suara-suara penonton bersorak ditambah suara cokkocok.5 Lari ketiga kambing seperti kilat. Bersaing. Berselang detik kemudian Saghere Elang memimpin di depan. Sedang kedua kambing yang lain masih bercokol di belakangnya. Ternyata, lari Saghere Elang masih seperti dulu, tak ada perubahan. Sorak sorai penonton membahana, menambah suasana riuh. Menegangkan sekali. Majjasin tak

OPINI 77

memperhatikan sekelilingnya. Ia hanya memperhatikan lari kambingnya. Tinggal hitungan detik, finish. Berselang kemudian, Saghere Elang mengamuk seperti kesetanan. Ia terperanjat, terkejut, melihat kambingnya mengamuk sejadi-jadinya. Seolah kesurupan. Melihat kejadian itu Tayyib menyelinap, menarik tangan Niamma. Lalu pergi naik motor. Pergi entah ke mana. Dua kambing yang bercokol di belakangnya, tiba-tiba menyalip Saghere Elang. Majjasin yang melihatnya kaget. Ia mencari Tayyib, tak ditemukan. Matanya merah. Seperti bara api siap membakar apa saja. Ia tidak tahu, bukan cuma kehilangan kambing, ia juga kehilangan istri. Orang dekatnya memberitahu, istrinya dibawa Tayyib. Ia terbelalak. Ia meloncat pagar, tak memedulikan menginjak duri. Ia membuka sarung celuritnya yang tersanggul di punggung. Ia menghunus, tak memperhatikan kambingnya. Tak menyangka, istrinya dibawa orang kepercayaannya. Dugaannya benar, sejak dulu ia curiga istrinya memadu kasih dengan Tayyib. Ingatan itu kembali hadir di benaknya. Saat ia memergoki Tayyib dengan Niamma di kamar. Tapi ia tak begitu memperhatikan kejadian itu. Alasan Niamma menyuruh Tayyib memijatnya. Alasan Niamma masuk akal. Tak mungkin, orang kepercayaannya akan berkhianat. Apalagi, Tayyib menghormatinya. Kejadian berulang terjadi. Alasan sama keluar dari mulut Niamma. Sedikit pun ia tak curiga. Meski beberapa orang-orang sering berkata padanya, menemukan Niamma dibonceng Tayyib. Ia hanya tersenyum, tak mungkin Tayyib mengkhianati. Ia hanya menduga orang-orang iri pada Tayyib, dan berusaha menyingkirkan Tayyib. Toh, Niamma masih sayang padanya. Ia menepis semua prasangka tentang perselingkuhan istrinya dengan Tayyib. “Bangsat kau Yib. Tak tahu diuntung. Bangsat!” ia berlari kencang. Tak memperhatikan kerikil. Kakinya tersandung dan tergelincir. Ia jatuh di atas batu. Kepalanya terbentur, darah mengalir. Sedang celurit terpental jauh, menancap di atas tanah. Sedang kambingnya, terus mengamuk dan rebah setelah membentur pohon mimba= Madura-Yogyakarta, 2012-2014 Catatan: 1) Karapan Kambing tradisi ini baru ada pada tahun 1998, di Desa Talango. Tidak jauh beda dengan karapan sapi. Hanya saja, karapan kambing seekor saja, tidak sepasang seperti halnya kerapan sapi. 2) Gelmotara, Tegal yang digunakan untuk pertandingan di desa Poteran. 3) Panggilan untuk orang yang dihormati (Madura). 4) Pembatas lapangan dengan penonton (Madura). 5) Terbuat dari kaleng, diisi batu (Madura).

*) Sastrawan kelahiran Pulau Poteran, Talango, Sumenep, Madura. Alumnus Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar Sumenep dan telah banyak menulis karya berupa puisi, cerita pendek, dan esai. Sebagian tulisannya juga pernah dimuat di media massa lokal dan nasional. Sambil nyantri di Pon-Pes Maulana Rumi, Sewon-Bantul. Tinggal di Yogyakarta.


KORAN MADURA Lintas Jatim KORAN 8 PROBOLINGGO Oleh: 8 Budhi Setyawan

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

MADURA

Mula Kata

Puisi

bismillah ijinkan kami merekam pesan pesan dari cuaca yang tersembunyi, yang tergelar di dalam alir napas agar menjadi doa bismillah ijinkan kami menanam kata kata di bumi siang, di langit malam di dalam arus darah agar menjadi sabda Bekasi, 2014

Ranting November yang Kering ada kemarau yang betah berterik terik seperti tengah menimang kegembiraan sementara debu mengaduh pada bumi angin diam, tak ada lambai ranting bahkan segala gerak telah kering hujan sembunyi ke dalam puisi dan gerimis telah menyerpih dalam tangis seperti sia sia nyanyian doa dari bibir bibir yang fakir dari ciuman kekasih hingga hari berderai serupa pasir berserak lantak dan tersapih dan awan tak mengidam garam karena tahun tahun telah begitu asin dengan luka luka tak terkatakan hingga balutan lupa yang menyembuhkan serta kehidupan yang mesti terus berjalan Jakarta, 2014

Jalan Panjang di Sebuah Taman angin tak datang pada hampar siang yang garang hari retak oleh remasan jemari kota tubuh penuh teriak serak suara rambutmu adalah rimbun dedaun yang menyimpan silsilah deru dan ijinkan aku mencari namaku pada senarai resah yang menderai dari kepak sayap capung dan kerjapan nada lagu tak tertampung biarlah saja siang memanjang karena telah kudapat tempias segar dari tatap matamu yang rinai gerimis menjadi pengusir jejarum terik hingga kurasakan rumah yang ramah di bawah jamahan jemari matahari Jakarta, 2014

Budhi Setyawan

Lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 9 Agustus 1969. Berkegiatan di Sastra Reboan dan Forum Sastra Bekasi (FSB). Puisinya dimuat beberapa media dan antologi. Tinggal di Bekasi, Jawa Barat.

KORAN MADURA

SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III

ResensiJATIM Buku 8 LINTASLINTAS JATIM

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 No. 0490 | TAHUN III

Riwayat Kepahlawanan Pangeran Diponegoro Oleh: Junaidi Khab* Sosok Pangeran Diponegoro yang religius-nasionalis mampu menjadi cerminan bagi bangsa Indonesia melalui perlawanannya dalam membela hak-hak rakyat pribumi. Pemerintah Republik Indonesia (RI) memberi pengakuan kepada Pangeran Diponegoro sebagai pahlawan nasional pada tanggal 6 November 1973 melalui Keppres No.87/TK/1973. Penganugerahan tersebut hampir bertepatan dengan ditetapkannya tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional RI.

P

ada setiap tanggal 10 November digelar refleksi Hari Pahlawan sebagai bentuk dan upaya dalam menghargai jasa-jasa pahlawan dengan merenungi kegigihan para pejuang. Dengan begitu, nilainilai kepahlawanan pejuang tempo dulu bisa menginspirasi bagi generasi bangsa Indonesia. Selain Pangeran Diponegoro masih banyak pejuangpejuang rakyat Indonesia yang agresif melawan para penjajah. Namun, kehadiran buku ini merupakan suatu bentuk refleksi atas perjuangan dan peralwanan yang dilakukan oleh Pangeran Diponegoro dalam mempertahankan hak-hak rakyat pribumi dari campur tangan orang Belanda yang memeras secara sistematis. Buku ini hadir sebagai pengisah kehidupan abad VIII dan sekitarnya dimana Pangeran Diponegoro berperang melawan Belanda. Sebelum Pangeran Diponegoro melakukan perlawanan terhadap pemerintahan Belanda (yang dikenal dengan Perang Jawa), ada beberapa periode yang terjadi dan dilakukan oleh Sang Pangeran. Misalkan sebelum dirinya melakukan perlawanan, Raden Ronggo lebih dulu memberontak pada tahun 1809-1810. Namun, akhirnya pemberontakan tersebut berhasil diredam oleh

Belanda (hlm. 109). Meski hidup Raden Ronggo berakhir dengan tragis, namun pemberontakannya tercatat sebagai peristiwa besar dalam sejarah keraton-keraton Jawa Tengah bagian selatan. Sebelum 1810, meskipun gertakan suara Daendels cukup keras, pendulum keseimbangan kekuasaan tidak sampai bergerak secara menentukan ke pihak pemerintahan Eropa. Di sini, Pengaran Diponegoro mengagumi sikap Raden Ronggo yang perkasa dan berani untuk memberontak terhadap kaum penjajah (Belanda). Salah satu inspirasi Perang Jawa yang didalanginya, berangkat dari pemberontakan Raden Ronggo yang cukup memoles hati dengan bercak darah kepahlawanan bagi tanah air dan penduduk pribumi. Pangeran Diponegoro untuk memulai perlawan yang dikenal dengan Perang Jawa itu serta merta langsung bergerak. Namun melalui berbagai ramalan dan strategi.

Salah satu periode pra-perlawanan Pangeran Diponegoro yaitu melalui ramalan Joyoboyo dan letusan gunung merapi 28-30 Desember 1822 (hlm. 261). Sementara, dana, taktik dan persenjataan Perang Jawa mayoritas berasal dari sumber daya petani. Taktik tradional dalam Peran Jawa masih mampu mengimbangi tentara Belanda yang bersenjata lebih medern (hlm. 304). Bahkan kaum perempuan dalam Perang Jawa ini ikut mewarnai medan perang (hlm. 308). Maskipun Perang Jawa sudah mewarnai sejarah perjalanan bangsa Indonesia melalui gerakan agresif Pangeran Diponegoro, tapi akhirnya Perang Jawa harus diakhiri seperti halnya pemberontakan Raden Ronggo sebelumnya yang berhasil ditaklukkan oleh Belanda. Pangeran Diponegoro ditangkap, lalu diasingkan. Dampak Perang Jawa ini dirasakan oleh sekitar 2.000.000 penduduk, sepertiga dari total penduduk Jawa. Untuk mencapai kemenangan yang pahit itu, Belanda telah kehilangan 8.000 serdadu Eropa dan 7.000 serdadu bantuan lokal. Melalui kehadiran buku sejarah ilmiah ini, kita akan menemukan aspek perjuangan Pangeran Diponegoro yang melakukan perlawanan terhadap pemerintah Belanda pada tahun 18251830 yang dikenal dengan Perang Jawa/Perang Diponegoro. Buku ini secara umum mengulas tentang asa kecil dan masa muda (1785-1808), awal keruntuhan tanah Jawa (1808-1812), tahun-tahun emas, tahun-tahun besi (1812-1825), perang dan pengasingan (1825-1830). Melalui karya ini, semoga perjuangan Pangeran Diponegoro menjadi refleksi bagi bangsa Indonesia untuk memperkokoh nasionalisme dan persatuan rakyat Indonesia agar tidak mudah dijajah oleh bangsa asing. Semoga!= *)Pecinta Baca Buku Asal Sumenep, Tinggal di Surabaya.

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati, Agus Setiawan BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER 2014

No. 0490 JUMAT 21 NOVEMBER 2014 || TAHUN No. 0490 | III TAHUN III

99

DOMONSTRASI

Buruh Tuntut UMK Rp 2,18 Juta JOMBANG - Ribuan buruh dari sejumlah perusahaan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur berunjuk rasa untuk menuntut upah minimum kabupaten (UMK) 2015 ditetapkan sebesar Rp 2,18 juta, Kamis (20/11). "Tuntutan kami, pemerintah menetapkan UMK 2015 Rp 2,18 juta. Hal itu sesuai dengan hidup layak," kata tim advokasi Serikat Buruh Plywood Jombang Didik Setio Utomo. Pihaknya mengatakan nominal yang diajukan itu dinilai ideal. Mereka mengajukan angka Rp2,18 juta. Nominal itu memang tinggi jika dibandingkan dengan UMK 2014 yang ditetapkan sebesar Rp1,5 juta. Terlebih lagi, saat ini harga bahan pokok sudah naik tinggi. Hal itu sebagai imbas kenaikan harga bahan bakar minyak yang ditetapkan pemerintah pada Selasa (18/11). Massa dari sejumlah perusahaan di Jombang itu datang dalam kelompok. Mereka bertemu di Kebon Rojo, Jombang, dan bersama-sama ke kantor pemerintah daerah setempat, guna menyuarakan aspirasinya. Massa juga sempat memblokade Jalan Gatot Subroto, Kabupaten Jombang. Jalur yang berada di sebelah pasar Pon Jombang itu sempat macet beberapa saat, hingga akhirnya dibubarkan polisi. Mereka akhirnya bergabung dengan lainnya dan unjuk di kantor pemda. Mereka ditemui sejumlah pejabat pemda, termasuk dari jajaran dewan pengupahan. Namun, sampai saat ini masih belum ada titik temu, antara yang diajukan oleh buruh dengan pemerintah. Pemerintah pun belum melakukan revisi pengajuan UMK 2015, sebab sampai saat ini masih diajukan ke Gubernur Jatim. Unjuk rasa ini juga yang kesekian kalinya dilakukan oleh buruh. Bahkan, unjuk rasa sebelumnya, mereka sempat memblokir jalan raya yang menghubungkan Jombang - Surabaya, sehingga arus lalu lintas pun di jalur utama provinsi itu juga macet. Unjuk rasa itu juga mendapatkan kawalan yang ketat dari Polres Jombang. Bahkan, untuk pengamanan unjuk rasa itu, juga melibatkan dari kepolisian resor sekitar seperti dari Polres Kediri Kota. = ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

ant/eric ireng

TUNTUT KENAIKAN UMR. Sejumlah buruh dari berbagai elemen se Jatim berunjuk rasa menutup beberapa akses jalan di Surabaya, Kamis (20/11). Aksi unjuk rasa yang diikuti ribuan buruh tersebut, menuntut kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) sebesar Rp 3 juta, menyusul kenaikan BBM bersubsidi.

Buruh Berturut-turut Tuntut Kenaikan UMK UMK Tiga Kota di Jatim Lebih Tinggi Dibanding DKI Jakarta SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo akhirnya menetapkan Upah Minimum Kota/ Kabupaten (UMK) tahun 2015 untuk Surabaya dan ring I Jatim sebesar Rp 2,710, Kamis (20/11). Penetapan ini diputuskan menyusul aksi unjuk rasa yang digelar oleh ribuan buruh selama dua hari berturut-turut di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Kepada para ribuan buruh yang menggelar aksi unjuk rasa, Gubernur yang akrab di sapa Pakde Karwo ini mengatakan, jika pihaknya akan mengambil jalan tengah antara usulan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sebesar Rp 2,5 juta dengan Serikat Pekerja (SP) sebesar Rp 3 juta. “Angka ini belum termasuk prosentase inflasi dampak BBM, sehingga jika ditambah inflasi

kenaikan BBM maka UMK Kota Surabaya kemungkinan berkisar Rp 2,7 juta”, kata dia. Kamis (20/11/2014). Hal senada juga diungkapkan Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Ratnadi Ismaon. Dia mengatakan, bahwa untuk Kota Surabaya UMK tahun 2015 untuk Kota Pahlawan sebesarRp 2,710 sedangkan di

luar Surabaya tidak jauh dari angka itu. “Kita mengambil jalan tengah, supaya tidak merugikan salah satu pihak,” tandas dia. Sementara itu, Ketua Dewan Pengupahan Jatim, Edi Purwinarto didepan ribuan buruh mengumumkan, sesuai kesepakatan antara Gubernur Jatim dengan tim 15 selaku perwakilan dari Serikat Pekerja dari berbagai elemen, bahwa Pemerintah Provinsi (Jatim) telah memutuskan nilai UMK tahun 2015 untuk Kota Surabaya sebesar Rp 2,710 juta. Dia juga menambahkan, jika besaran UMK tahun 2015 Kota Surabaya lebih tinggi dibandingkan dengan UMK Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, yang nilainya sebesar Rp 2,7 juta. “Untuk UMK tahun 2015, UMK Kota Surabaya lehih tinggi

dari pada Jakarta, selisih Rp 10 ribu,” kata dia. Selain Kota Pahlawan, masih ada dua kota lagi yang nilainya lebih tinggi disbanding dengan DKI Jakarta. Dua kota tersebut adalah Gresik dan Sidoarjo. Pernyataan dari Edi Purwinarto ini langsung di sambut oleh teriakan suka cita dari ribuan buruh. Untuk Kota Pudak, UMK tahun 2015 ditetapkan sebesar Rp 2,707 juta. Sedangkan untuk Kota Sodoarjo, UMK tahun 2015 sebesar Rp 2,705 juta. Sementara itu, Untuk UMK daerah lain di wilayah ring satu, seperti Kabupaten Pasuruan ditetapkan sebesar Rp 2,7 juta, Kabupaten Mojokerto sebesar Rp 2,695 juta dan UMK tahun 2015 untuk Kabupaten Malang sebesar Rp 1,962 juta. = AGUS SETYAWAN


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

Pengerjaan Drainase Ditarget Selesai Desember SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menargetkan pengerjaan drainase "frontage road" di sisi barat Jalan Ahmad Yani Surabaya akan tuntas pada Desember mendatang. "Targetnya Desember selesai, yang penting saluran itu selesai dulu. Untuk aspalnya mungkin menyusul," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat ditemui wartawan di Balai Kota Surabaya, Kamis (20/11). Menurut dia, selama ini di bawah fly over Mayangkara kerap ada genangan. Untuk itu guna mencegah meluapnya air yang

berada di bawah fly over tersebut, pihaknya memastikan dalam pengerjaan drainase akan selesai pada akhir tahun ini. Pengerjaan drainase itu, kata dia, untuk menambah kapasitas, biar tidak banjir lagi. Lalu untuk tahun depan, ada sekitar delapan kilo drainase yang akan dikerjakan. Total anggarannya sekitar Rp 60 miliar. Ditanya perihal minimnya serapan anggaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, seperti yang disorot anggota Komisi C DPRD Surabaya, orang pertama di jajaran Pemkot Surabaya ini mengungkapkan bahwa selama ini pihak pemborong atau kontraktor masih menggunakan sistem yang lama. "Sebenarnya sudah kami paksa para kontraktor dan pemborong

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya

itu. Sampai Dinas Cipta Karya itu membuat kontrak dengan kon-

traktor, bahwa kalau tidak menyerap hingga tepat waktu akan dikenakan denda. Nah, sedangkan Dinas PU masih belum menerapkan hal itu, tapi dari progress fisik itu hampir selesai," katanya. Sedangkan, progress untuk pembangunan frontage road sisi barat, Risma mengaku bahwa pihaknya saat ini sudah mendapatkan Legal Opinion (L.O) dari Kejaksaan Tinggi Jatim. Intinya tanah itu boleh dibebaskan. "Itu kan tanah eigendom atau tanah Negara dan kita sudah mendapatkan L.O itu dari pihak Kejati Jatim Ternyata diperbolehkan. Makanya, nanti kita bebaskan dulu tanahnya," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

NILAI ASET

Pembangunan Infrastruktur Butuh Tim Penilai SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyatakan percepatan pembangunan infrastruktur di Jatim membutuhkan banyak tenaga tim penilai guna memperhitungkan aset maupun tanah yang dibutuhkan secara profesional. "Apalagi pembangunan dan perekonomian membuat infrastruktur tumbuh pesat di Jatim. Dengan begitu, pemerintah daerah pun membutuhkan tenaga penilai profesi yang khusus menilai aset," katanya saat membuka Musyawarah Daerah Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) Jawa Timur, di Surabaya, Kamis (20/11). Ia mengemukakan, Jatim adalah salah satu daerah yang berkembang di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari kontribusi Jatim sebagai penyumbang PDRB kedua terbesar setelah Jakarta. "Kalau Jakarta menyumbang 17 persen PDRB nasional, Jatim menyumbang 16 persen. Kondisi itu membuktikan Jatim terus berkembang terutama dari sisi infrastruktur," ujarnya. Sementara, jelas dia, untuk pembangunan infrastruktur dibu-

tuhkan pembebasan lahan dan pembelian aset. Kemudian penentuan nilai yang valid butuh tim penilai khusus. "Dan di sini dibutuhkan peran para penilai dari Mappi Jatim. Apalagi sebentar lagi kita akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015," katanya. Sekretaris Jenderal DPP Mappi Pusat, Budi Prasodjo, mengemukakan, saat MEA mendatang semua sektor jasa dari luar negeri bebas masuk ke dalam negeri dan sebaliknya. Oleh sebab itu, idealnya tim penilai aset tidak dikuasai tenaga dari luar negeri. "Jangan sampai masyarakat di Tanah Air hanya akan menjadi penonton," katanya. Pada kesempatan sama, Ketua Mappi Jatim Giri Bayu Kusuma menyebutkan, saat itu kebutuhan penilai terus meningkat. Akan tetapi jumlah penilai masih minim. "Jatim saat ini baru memilikipuluhan penilai. Namun, setidaknya sejak dua periode kepemimpinan kami jumlah penilai sudah naik 100 persen," katanya. = ANT/DIK

ant/suryanto

KESELAMATAN KERJA. Pekerja menyelesaikan proses pemasangan konstruksi kerangka papan reklame berukuran besar di pinggir Jalan Embong Malang, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/11). PT Jamsostek meminta seluruh perusahaan untuk disiplin menerapkan norma-norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai dengan UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yang merupakan salah satu kewajiban para pengusaha untuk melindungi tenaga kerja dari potensi bahaya-bahaya yang dihadapinya.

OPERASI KENDARAAN

Operasi Zebra 2014 Akan Digelar

SURABAYA - Sebanyak 3.029 polisi lalu lintas se-Jawa Timur akan menggelar Operasi Zebra Semeru 2014 pada 26 November hingga 9 Desember 2014 guna menekan naiknya pelanggaran lalu lintas. "Pelanggaran lalu lintas meningkat hingga 53 persen dari tahun 2012 ke 2013, yaitu dari 61.276 pelanggaran (2012) menjadi 93.314 pelanggaran (2013)," kata Wadirlantas Polda Jatim AKBP Yusuf di Mapolda Jatim, Kamis (20/11). Namun, data Direktorat Satuan Lalu Lintas Polda Jatim mencatat korban kecelakaan yang meninggal dua justru menurun 20 persen, yaitu dari 114 jiwa (2012) menjadi 89 jiwa (2013). Selain itu, angka kecelakaan dari 654 kejadian (2012) menjadi 521 kejadian (2013). "Untuk meminimalkan pelanggaran lalu lintas itu, kami menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi 'Operasi Zebra Semeru 2014' yang melibatkan 3.029 personel se-Jatim," katanya. Untuk Jatim, Wadirlantas Polda Jatim AKBP Yusuf akan memprioritaskan dua penindakan yang langsung dilakukan tindakan langsung (tilang) dan sidang di tempat, yaitu pelanggaran helm, rambu dan marka jalan. "Dua pelanggaran yang kita prioritaskan akan langsung ditilang dan sidang di tempat. Dalam sidang di tempat nanti, kita juga akan menghadirkan jaksa dan hakim di lokasi," katanya. Mantan Kapolres Banyuwangi itu mengatakan operasi akan dilaksanakan dengan dua cara yaitu stationery (menetap atau dalam bentuk razia gabungan) dan hunting system (patroli). "Razia gabungan ini akan melibatkan unsur Polri/TNI dan juga Dishub. Kali ini tidak ada toleransi, dan langsung ditilang," kata pamen dengan pangkat dua melati di pundak ini. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

11

NARKOTIKA

Pengedar Narkoba itu Segera Jalani Sidang

ant/joko sulistyo

KLARIFIKASI BENTROK APARAT BATAM. Jenderal Pol Sutarman (kedua kiri) dan KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kanan) memberikan keterangan pers usai pertemuan tertutup di Mapolda Kepri, Kamis (20/11). Kapolri dan KSAD bertemu untuk membahas insiden penyerangan Mako Brimoda Kepri oleh sejumlah oknum anggota Yonif 134/TS Rabu (19/11).

DPR: Tindak Tegas Oknum TNI-Polri Bentrok SURABAYA - Komisi I Bidang Pertahanan, intelejen, Luar Negeri, Komunikasi, dan Informatika DPR RI meminta oknum TNI-Polri yang terlibat bentrok di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (19/11) ditindak tegas. "Terulangnya kasus bentrok tersebut menunjukkan penyelesaian persoalan gesekan antaraparat tidak tuntas," kata Ketua Komisi DPR RI Mahfudz Siddiq saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Akhir Tahun Lembaga Penyiaran Publik RRI 2014 di Surabaya, Kamis (20/11). Menurut dia, penyelesaian bentrok selama ini hanya disikapi dengan pernyataan bersama dan nota kesepahaman bersama. "Tidak ada upaya yang serius untuk duduk bersama mencari akar masalah dan solusinya," katanya. Dengan kondisi itu, ia memperkirakan kasus perselisihan

akan terus terulang. Untuk mengatasi masalah bentrok antara aparat TNI-Polri, Mahfudz Siddiq meminta oknum yang terlibat dari dua belah pihak ditindak tegas. "Tentunya yang terlibat harus ditindak tegas, dan institusi Polri dan TNI tidak boleh ada yang melindungi oknum yang terlibat," katanya. Mahfudz menegaskan penegakkan hukum harus diciptakan untuk memberikan efek jera. Ia menduga, perselisihan terjadi karena masih ada aparat TNIPolri di lapangan yang menjalankan tugas di luar tupoksi mereka.

"Tugas polisi menegakkan keamanan dan hukum, sedangkan TNI adalah pertahanan. Jadi, tidak ada urusannya menjadi beking kemanan mengamankan bisnis ilegal," tegasnya. Mahfudz menambahkan selama aparat TNI-Polri terlibat dalam bisnis di luar tugasnya, maka konflik akan terus terjadi. Ketika ditanya siapa yang bertanggung jawas atas terulangnya bentrok TNI-Polri di Kepri Ia menegaskan, bahwa polemik antardua korps ini adalah masalah institusi. "Ini bukan urusan orang per orang yang harus bertanggung jawab, tapi sudah masalah institusi," katanya. Mahfudz menegaskan, jika tidak ada respons dari TNI-Polri untuk menyelesaikan masalah bentrokan tersebut secara sungguh-sungguh. Komisi I dan III

menyelenggarakan rapat kerja untuk membahas masalah tersebut. "Komisi I dan III akan bahas maslaah ini, tapi kita beri kesempatan pada TNI-Polri untuk selesaikan masalahnya. Gak perlu DPR terlibat, nanti malah tambah complicated," katanya. Diketahui pada Rabu malam, sekitar 30 anggota TNI AD Yonif 134/Tuah Sakti menyerang Mako Brimob Polda Kepri. Sejak sore hari hingga malam, terjadi penembakan di Mako Brimob. Saat kejadian, Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo beserta sejumlah staf dan empat jurnalis terjebak di dalam hingga akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 22.30 WIB. Hingga saat ini pihak terkait masih menyelidiki penyebab kejadian tersebut. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Tersangka pengedar narkoba dan obatobatan terlarang (narkoba) jaringan internasional asal China, Zheng Qiuyun alias Lisa akan segera menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Setelah pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim) melimpahkan berkas perkara tersebut ke pengadilan. Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Joko Budi Darmawan. Dia mengatakan, pelimpahan tersebut dilakukan Kejaksaan setelah selesai menyusun surat dakwaan dan syarat administrasi persidangan. “Berkas sudah didaftarkan ke pengadilan. Kami masih menunggu penetapan hari sidang,” kata dia, Kamis (20/11). Hal senada juga juga ditegaskan oleh Wakil Panitera PN Surabaya, Soedi Wibowo. Dia menbenarkan, jika pihaknya telah menerima berkas perkara Zheng Qiuyun. Kini, pihaknya segera menunjuk Majelis Hakim yang menyidangkan perkara tersangka jaringan narkoba internasional itu. “Biasanya seminggu lagi setelah penetapan akan langsung disidang,” ujar dia. Sekedar diketahui, Zheng Qiuyun alias Lisa akhirnya dilimpahkan ke tahap dua (berkas dan tersangka) oleh penyidik Kepolisian Daerah (Polda) Jatim ke Kejati Jatim, Jumat (14/11/2014) lalu. Dia diserahkan setelah berkas kasus ini dinyatakan lengkap atau P21. P21 atas perkara tersangka jaringan narkoba internasional ini sangat dramatis. Pasalnya, kasus Zheng Qiuyun sempat menjadi polemik sejak sebulan lalu. Hal ini terjadi lantaran terjadi ketidaksepahaman antara Polda Jatim dengan Kejati Jatim, sehingga berkas perkaranya terpimpong hingga lima kali. Penyidik Polda Jatim yakin mengantongi bukti kuat Zheng Qiuyun bersalah, sementara Kejati Jatim justru berpendapat sebaliknya. = AGUS SETYAWAN


Lintas Jatim

KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN

Probolinggo

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 No. 0490 | TAHUN III

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

MADURA

12

RAD

Keselamatan Jalan Dipertajam

POTENSI. Parkir kendaraan bermotor memberikan kontribusi terhadap kenaikan pendapatan asli daerah (PAD).

Fraksi Golkar: PAD Berpotensi Dinaikkan Retribusi Terminal, Parkir, PBB, Pajak Hotel, dan Restoran PROBOLINGO – Kontribusi sumber pendapatan asli daerah (PAD) memang perlu diupayakan terus meningkat. Sebab meningkatnya kontribusi sumber - sumber pendapatan terhadap volume pendapatan daerah menunjukkan bahwa pemerintah Kota Probolinggo semakin meningkat kemandiriannya dalam membiayai pembangunan daerah. Menyikapi hal itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Probolinggo, H. Rano Cahyono mengatakan menelaah rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (RAPBD) tahun 2015, tentang pendapatan asli daerah (PAD) berpotensi untuk dinaikan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pengawasan internal dan perbaikan kinerja, serta memaksimalkan intensifikasi potensi penerimaan dari retribusi, pajak atau sumber

penerimaan lainnya. “Potensi kenaikan PAD bisa dioptimalisasi, seperti retribusi terminal, parkir, pajak hotel dan restoran, serta pajak bumi dan bangunan (PBB) dan lain sebagainya,”ujarnya, saat pemandangan umum fraksi –fraksi terhadap pembahasan RAPBD Kota Probolinggo, tentang APBD tahun 2015. Berkenaan dengan PAD yang memiliki potensi untuk dinaikkan, Wakil Walikota Probolinggo, HM. Suhadak menjelaskan bahwa

terdapat beberapa potensi yang mengalami kenaikan, yakni retribusi parkir berlangganan, dan retribusi UPT Terminal. “Sektor parkir berlangganan berpotensi naik 1 persen, dengan asumsi kenaikan jumlah kendaraan bermotor setiap tahun rata-rata 1,9 persen. Sehingga dari target PAD tahun 2014 sebesar Rp.3.362.000.000 dapat dinaikan menjadi Rp.3.395.000. 620. Untuk retribusi di UPT terminal dapat dinaikan sebesar 5 persen untuk sektor retribusi parkir terminal, yakni dari Rp. 20 juta menjadi Rp.21 juta,”tandasnya. Lebih lanjut, Wakil Walikota Probolinggo menambahkan upaya-upaya yang telah dilakukan dalam usaha peningkatan PAD dengan rekonsiliasi dengan satuan kerja perangkat daerah

(SKPD) penghasil, evaluasi intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah. Selain itu monitoring pendapatan daerah dan menerbitkan surat ketetapan pajak daerah nihil (SKPDN) bagi wajib pajak yang telah memberikan laporan dengan cara menghitung dan membayar pajaknya secara benar. Sedangkan untuk wajib pajak yang belum menghitung dan membayar pajaknya secara benar, maka diterbitkan surat ketetapan pajak daerah kurang bayar (SKPDKB). “Untuk pajak bumi dan bangunan (PBB) melakukan upaya-upaya dalam pengelolaan piutang PBB yang dilimpahkan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah,”papar Wawli HM.Suhadak. =M.Hisbullah Huda

PROBOLINGGO – Upaya untuk menekan jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo, melakukan penajaman penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Kabupaten Probolinggo. Penajaman RAD keselamatan jalan dilakukan oleh kelompok kerja (Pokja). Pilar-pilar pembahasan pokja, antara lain berkaitan dengan manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan serta penanganan korban pasca kecelakaan. “Tiap-tiap pokja membahas lebih terperinci dalam pencapaian target keselamatan jalan dalam jangka waktu lima tahun ke depan,”ujar Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo, melalui Kepala Bidang Fisik dan Prasarana, Sugianto, Kamis (20/11). Menurutnya, untuk menyatukan ide terkait rencana aksi keselamatan jalan diperlukan sinergi dan kerjasama yang solid dari berbagai unsur. “Sebaik apapun sarana yang tersedia harus diimbangi dengan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia. Sehingga perlu diadakan diskusi segala hal faktor penentu dan penunjang untuk mencapai kesepakatan sehingga mencapai hal ideal yang diharapkan,” ucap Sugianto. Ia menambahkan, fokus utama untuk meningkatkan keselamatan jalan yang pertama adalah faktor manusia. Untuk itu upaya untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas di jalan harus dimulai dari pembenahan faktor manusianya. “Semua manusia yang terlibat berlalu lintas di jalan harus memahami aspek-aspek keselamatan. Persyaratan tertentu juga harus dipenuhi, dan benarbenar memahami pentingnya disiplin berlalu-lintas,”ucapnya. Setelah faktor manusia, lanjut dia, fokus kendaraan itu sendiri dan alat untuk uji kendaraan, rambu-rambu lalu lintas, dan perlu dilakukan koordinasi antar instansi pemerintah sehingga tercipta sistem manjemen lalu lintas yang baik. =M.Hisbullah Huda


Probolinggo

KORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490| TAHUN III

13

PDRB

Industri Pengolahan Penyumbang Terbesar PDRB

MENURUN. Musim penghujan, produksi madu yang dihasilkan dinilai kurang maskimal.

Musim Penghujan

Omzet Peternak Lebah Menurun PROBOLINGGO - Menghadapi musim penghujan beberapa bulan kedepan, petani ternak lebah di wilayah Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo tampak resah. Omset yang di dapat mengalami penurunan. Musim penghujan, produksi madu yang dihasilkan dinilai kurang maksimal. Saiful (40) salah satu petani lebah asal Desa Lumbang Kuning Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo mengatakan, musim penghujan memang sangat menggangu terhadap peternakan lebah. Karena madu yang di hasilkan kurang maksimal.” Kalau hujan lebah kesulitan untuk mendapatkan sari pati bunga,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (21/11). Menurutnya, wilayah Lumbang memang terkenal dengan budidaya lebah. Sebab faktor alam di daerahnya tergolong baik. Namun, memasuki musim penghujan lebah tidak leluasa untuk bisa mengasup sari bunga secara baik. Jalan yang ditempuh bagi

petani lebah menghadapi musim penghujan, harus memberikan bantuan secara manual kepada lebah yang dipeliharanya. Yakni secara rutin sarang lebah yang dimiliki petani harus diberikan gula pasir. “Kalau itu tidak dilakukan, maka lebah bisa kurang maksimal dalam menghasilkan madu. Lebah yang dipeliharanya bisa terancam musnah atau mati,” kata Saiful. Saiful menambahkan, lebah bisa dilakukan pemanenan dengan jarak 1,5-2 bulan. Namun pengambilan madu dari sarang lebah biasanya dipanen kalau tanggal muda. Jika panen lebah melewati tanggal 15, maka madu bisa menjadi ulat dan lebah

dewasa.“Jadi harus paham dengan tanggal pemanenan agar tidak terlambat,” tandasnya. Petani lebah lainnya, Bakar, mengatakan, dalam setiap sarang lebah yang dimiliki petani madu yang dihasilkannya bisa mencapai 1-2 liter pada musim kemarau. Untuk musim penghujan lebah untuk mencapai 1 liter tergolong sulit. Ketidaksamaan hasil madu yang dihasilkan tergantung dari besar atau kecilnya sarang lebah.“Semakin banyak lebah yang tinggal disarang maka secara otomatis madu yang dihasilkannya bisa banyak,” tegasnya. Selain itu, lebah yang dihasilkan biasanya peternak menjualnya kepada tengkulak sebesar Rp 150 ribu.“Kalau madunya banyak petani bisa besar. Kalau musim penghujan, petani lebah sulit untuk mendapatkan keutungan besar,”ucap Bakar. =Mahfud Hidayatullah

PROBOLINGGO – Kota Probolinggo merupakan daerah yang berkembang dan menjadi tempat transit selain Lumajang dan Situbondo. Dengan posisi seperti ini, Kota Probolinggo harus mengembangkan industri pengolahan. Peluang industri pengolahan telah menyumbangkan persentase yang cukup besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Probolinggo. Sektor ini menyumbang sekitar 14,37 persen terhadap PDRB Kota Probolinggo. “Industri pengolahan dikembangkan lebih lanjut lagi dengan industri kecil pascaagro, akan semakin meningkatkan perekonomian Kota Probolinggo. Pertumbuhan sektor industri pengolahan di Kota Probolinggo membaik seiring dengan membaiknya industri yang berorientasi eksport,” ujar Kepala Bappeda Kota Probolinggo, melalui Kepala Bidang Ekonomi, Triani Prawanti, kepada wartawan, Kamis (20/11). Menurutnya, tiga tahun terakhir profil industri pengolahan di Kota Probolinggo di dominasi oleh industri agro dan kimia (IAK) sebanyak 468 unit. Sedangkan industri logam, mesin, tekstil dan aneka (ILMTA) sebanyak 81 unit, dengan nilai produksi sebesar Rp 222. 363. 975.000, dan nilai investasi sebesar Rp 9.034.958.000. Untuk industri alat transportasi, elektronika dan telematika (IATT) sebanyak 49 unit, dengan nilai produksi sebesar Rp 2.210.000.000, dan nilai investasi sebesar Rp 765.000.000.

“Industri agro dan kimia (IAK) mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 4.028 orang, industri logam, mesin, tekstil dan aneka (ILMTA) menyerap sebanyak 4.916 orang,” tandasnya. Sedangkan industri alat transportasi, elektronika dan telematika (IATT), lanjut Sugeng Riyadi, menyerap sebanyak 145 orang. Nilai produksi dari kelompok industri tersebut mencapai 1.712,25 milyar rupiah, dan nilai investasi 424,58 milyar rupiah. Industri Pengolahan dikelompokkan ke dalam 4 golongan berdasarkan banyaknya pekerja, yaitu industri besar yang mempunyai pekerja 100 orang atau lebih, dan industri sedang yang mempunyai pekerja 20-99 orang. Kemudian industri Kecil yang mempunyai pekerja 15-19 orang, dan Industri Rumah Tangga yang mempunyai pekerja antara 1-4 orang. ”Pengembangan sektor industri di Kota Probolinggo terbantu dengan banyaknya perusahaan nasional dan multinasional yang beroperasi di Kota Probolinggo. Sehingga dapat menunjang pengembangan sektor industri seperti pengembangan kawasan industri dan pergudangan. Disisi lain, di wilayah kecamatan Kademangan industri sepanjang jalan Brantas seluas 200 hektare, argoindustri di wilayah kecamatan Kedopok seluas 12 hektar, serta sentra peruntukan industri kecil skala rumah tangga menyebar di wilayah kecamatan Kademangan, Wonoasih, dan Kedopok. =M.Hisbullah Huda

PRODUKSI. Industri olahan kayu penyumbang terbesar PDRB Kota Probolingo.


14

Probolinggo

KORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

NUNGGAK. Pembayaran pembelian beras raskin yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo.

Beban Pembayaran Raskin Nunggak Tujuh Kecamatan Mencapai Puluhan Juta PROBOLINGGO - Pembayaran pembelian beras miskin (Raksin) yang ada di Wilayah Kabupaten Probolinggo, saat ini masih banyak tunggakan yang belum dilunasi beberapa pihak kecamatan. Bahkan tunggakan tersebut sampai puluhan juta. Berdasarkan data Dinas Sosial, menyebutkan dari 24 kecamatan yang ada tersisa tujuh kecamatan yang masih belum menyetorkan uang pembelian raskin. Diantaranya, kecamatan Kraksaan Sebesar Rp 13.728.000, Krejengan Rp 12.544.000, Krucil Rp 6.940.000, Kuripan Rp 9.072.000,

Leces Rp 3.808.000, Wonomerto Rp 24.140.000, dan Dringu Rp 3.424.000. “Kalau ditotal jumlahnya mencapai Rp 78.625.000 ,” terang Kabid Bantuan, Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, Soendjianto, kepada wartawan, Kamis (21/11).

Menurutnya, dari besaran tunggakan tersebut, pihaknya tidak tinggal diam. Namun upaya untuk menagih kemasing-masing kecamatan yang belum melunasi sudah dilakukan. ” Mereka belasan pihak desa yang ada di daearahya masih belum ada yang bayar,” jelas Soendjianto. Raskin yang dikucurkan ke Kabupaten Probolinggo, lanjut Soendjianto, mencapai 2.087.055 sak dengan isi 15 kilogramnya. Warga miskin yang mendapatkannya hanya membeli seharga Rp 1.600 perkilogramnya. “Raskin ini datang

setiap bulan jadi setahun bisa mendapatkan 12 kali raskin untuk warga miskin,” ucapnya. Bulan Juli lalu, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat mengeluarkan kebijakan yang berisi pendistribusian pada bulan Juli -Agustus diberikan empat kali atau dua kali pendistribusian dua kali dalam sebulan. Berdasarkan pengalaman tahun kemarin, tunggakan yang ada biasanya dilunasi pada akhir tahun. Namun jika tak kunjung melunasi pada akhir tahun maka pihak kecamatan tidak akan mendapatkan kiriman raskin

lagi. “Karena masih nanggung tunggakan yang besar,” kata Soedjianto. Menanggapi hal itu, Camat Kuripan, Abduh Ramin, mengaku sudah menyampaikan tunggakan itu ke beberapa desa. Para kades atau penjabat kades berjanji akan segera menagih kepada masyarakat. “Akhir bulan ini, semua tunggakan sudah tertagih. Kami sudah sampaikan ke dinsos agar tidak khawatir. Ini tanggung jawab camat,” jelasnya singkat. =Mahfud hidayatullah


KORAN MADURA

lahraga

KORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER | No. 0490 |2014 TAHUN III JUMAT2014 21 NOVEMBER

No. 0490 | TAHUN III

15 15

PEMAIN TERBAIK DUNIA

LvG Berharap Pemain Jerman Raih Ballon d’Or MANCHESTER - Pelatih Manchester United (MU) Louis van Gaal (LvG) berharap, peraih gelar pemain terbaik dunia atau Ballon d’Or 2014 bukan Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo melainkan dari Jerman yang sukses menjuarai Piala Dunia 2014 Juni-Juli lalu. “Syarat utama meraih penghargaan pemain terbaik adalah menjuarai sesuatu dan yang terbaik adalah menjuarai Piala Dunia. Saya berharap yang akan terpilih sebagai pemain terbaik dunia adalah pemain Jerman karena mereka layak mendapatkan itu. Di Jerman, level pertandingan Bundelsiga sangat tinggi,” kata mantan pelatih Timnas Belanda yang membawa “De Oranje” duduk di peringkat ketiga pada Piala Dunia 2014 lalu. Meski demikian, Messi dan Ronaldo disebut-sebut sebagai calon kuat peraih penghargaan prestisius tersebut. Kedua pemain sudah mengoleksi lima gelar Ballon d’Or dalam lima tahun terakhir. Messi sudah mendapatkan empat gelar penghargaan sementara Ronaldo baru mendapatkan satu gelar. Nama-nama lain yang patut diperhitungkan untuk mendapat penghargaan ini adalah Angel Di Maria, James Rodriguez, dan Gareth Bale. Sedangkan pemain Timnas Jerman yang masuk dalam daftar 23 calon penerima Ballon d’or adalah Toni Kroos, Philipp Lahm, Thomas Mueller, Manuel Neuer, Bastian Schweinsteiger, dan Mario Goetze. Menurut Van Gaal, satu dari para pemain Jerman ini layak mendapatkan penghargaan Ballon d’Or. Hanya saja, dia tidak secara khusus menyebut nama tertentu untuk menerima penghargaan itu. Van Gaal sendiri masuk dalam daftar calon penerima gelar pelatih terbaik, meskipun prestasinya di MU sejak awal musim ini tidak terlalu bagus. Karena itu pula dia merasa tidak layak menerima penghargaan tersebut. “Itu mustahil bila melihat hasil di Manchester United. Sangat mustahil,” ujarnya. =espn/carol aji

Bek Afrika Selatan Eric Mathoho (kiri) mencoba menghentikan akselerasi penyerang Nigeria Ahmed Musa (kanan) pada pertandingan kualifikasi Piala Afrika 2015 antara Nigeria melawan Afrika Selatan di Stadion Akwa Ibom, Uyo, Nigeria, Kamis (20/11). Nigeria yang merupakan juara bertahan Piala Afrika 2015 itu gagal melaju ke putaran final setelah ditahan imbang 2-2 oleh Afrika Selatan.

Piala Afrika 2015

Nigeria Terhenti di Babak Kualifikasi ABUJA - Langkah juara bertahan Piala Afrika, Nigeria, menuju putaran final Piala Afrika 2015 terhenti di babak kualifikasi. Peserta Piala Dunia 2014 itu gagal melaju ke Equatorial Guinea tahun depan setelah ditahan imbang 2-2 oleh tamunya Afrika Selatan pada laga kualifikasi terakhir Kamis (20/11) dini hari WIB. Pada laga di Uyo itu, Nigeria tertinggal dua gol terlebih dahulu pada babak pertama. John Obi Mikel dan kawan-kawan baru bisa menyamakan kedudukan menjelang akhir pertandingan. Dua gol Nigeria diborong Sanone Aluko pada menit ke-69 dan menit ke-90+1. Meski didukung penuh pendukung tuan rumah, Nigeria gagal mencetak gol kemenangan hingga peluit panjang dibunyikan. Padahal mereka butuh kemenangan untuk lolos ke putaran final. Apalagi pada laga terpisah di Sudan, Kongo menenang tipis 1-0 atas tuan rumah Sudan sekaligus

menghentikan langkah Nigeria. Afrika Selatan dan Kongo menjadi wakil dari Grup A sebagai juara dan runner up grup menuju putaran final Piala Afrika yang akan berlangsung di Equatorial Guinea 2015 menggantikan Maroko yang sudah mengundurkan diri. Atas kegagalan ini, Nigeria siap dikritik habis oleh publik sepakbola negara dengan penduduk terbanyak di Afrika itu. Meski demikian, Presiden Federasi Sepakbola Nigeria yang baru, Amaju Pinnick mengaku bertanggung jawab penuh atas kegagalan ini. Sementara itu, Pantai Gading harus menunggu hingga detik-detik terakhir untuk memastikan satu tempat di putaran final, setelah mereka hanya bermain imbang tanpa gol atas Kamerun pada laga Grup D. Dengan hasil ini, Pantai Gading pun melenggang ke Guinea tahun depan sebagai runner up grup di bawah Kamerun. Kesuksesan ini disambut gembira pendukung Pantai Gading. Begitu peluit panjang dibunyikan, pendukung Pantai Gading berhamburan ke lapangan untuk memeluk para pahlawan mereka. Polisi pun harus bekerja keras mengusir mereka dari tengah lapangan.

Di Grup E, Ghana akhirnya dipastikan bersaing memperebutkan trofi Piala Afrika tahun depan setelah memastikan satu tempat di final seusai mengalahkan tamunya, Togo dengan skor 3-1 sekaligus menjadi juara grup. Tiga gol tuan rumah Ghana dicetak oleh Majeed Warris, Wakaso Mubarak, dan Emmanuel Agyemang-Badu. Ghana akan didampingi Guinea sebagai runner up grup setelah mereka memetik kemenagan dua gol tanpa balas atas Uganda pada laga yang tidak disaksikan penonton. Guinea dilarang menggelar laga di kandang sendiri karena wabah Ebola di negara itu yang sudah menewaskan lebih dari 1.000 orang. Alhasil dua gol kemenangan Guinea yang dicetak Ibrahima Traore dan Sydouba Soumah harus dirayakan dalam sepi. Tim lain yang juga lolos ke putaran final adalah Mali setelah sukses menghentikan rekor lima kemenangan berturut-turut Aljasair dengan skor dua gol tanpa balas pada pertandingan Grup B di Bamoko. Timtim lain yang sudah terlebih dahulu lolos adalah tuan rumah Equatorial Guinea, Aljasair, Cape Verde, Tunisia, Afrika selatan, Zambia, Kamerun, Burkina Faso, Gabon, dan Senegal. =carol aji


16BACA

KORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

JUGA

KORAN MADURA

LvG Berharap Pemain Jerman Raih Ballon d’Or HALAMAN | 15

LIONEL MESSI memberikan pernyataan kepada koran Argentina, Ole, bahwa dia akan pergi dari Barcelona tahun depan, namun kemudian pernyataan ini diluruskan oleh ayahnya Jorge Messi.

16

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 No. 0490 | TAHUN III

LEO MASIH BETAH DI BARCELONA BARCELONA - Ayah penyerang Barcelona Lionel Messi, Jorge Messi mengaku, putranya masih betah di Barcelona, tetapi bila klub Catalan itu menerima tawaran menarik dari klub lain bukan tidak mungkin Messi junior akan hengkang dari Camp Nou.

Kabar tentang masa depan Messi di Barcelona ini menyeruak setelah pria berjulukkan “La Pulga” itu secara terang-terangan berbicara kepada koran Argentina, Ole, bahwa dia akan meninggalkan Camp Nou tahun depan. Pernyataan Messi ini kemudian menjadi berita utama mediamedia di Spanyol. Halaman depan Mundo Deportivo Rabu (19/11) memberi judul, “Peringatan Messi”. Sedangkan harian olahraga Catalan memberi judul “Messi Ragu”. Menanggapi berita-berita itu, Messi Senior kepada La Vanguardia memastikan bahwa Lionel Messi tidak berbicara tentang meninggalkan Barcelona. “Untuk saat ini, sama sekali tidak akan meninggalkan Barcelona. Leo masih bahagia, tetapi bila besok pihak klub mengatakan, ‘kami mendapat tawaran dan kami ingin menjual Anda’ maka kami akan mempelajarinya. Tetapi hingga saat ini, kami belum memikirkan hal tersebut,” ujarnya. Hubungan keluarga Messi dengan pihak manajemen Barcelona tidak terlalu

harmonis dalam beberapa waktu terakhir. Pasalnya, Messi tidak terlalu mendapat dukungan dari hirarki klub. Sementara itu Presiden Real Madrid Florentino Perez mengungkapkan bahwa mereka akan membabatis ulang nama Santiago Bernabeu menjadi IPIC Bernabeu atau Cepsa Bernabeu. “Kami akan menempatkan nama IPIC Bernabeu atau apapun yang mereka inginkan atau Cepsa Bernabeu,” kata Perez. Padahal, isu mengubah nama stadon milik “Los Blancos” ini cukup sensitif untuk para pendukung klub itu. Tetapi perubahan nama dilakukan karena manajemen ingin mendapatkan dana dalam jumlah besar guna membiayai konstruksi stadion yang lebih bagus. Oktober lalu, Florentino Perez mengumumkan kerjasama dengan sebuah perusahaan minyak berbasis di Abu Dhabi, IPIC (International Petroleum Investment Company) dalam pengembangan stadion Santiago Bernabeu senilai 400 juta euro. IPIC adalah perusahaan milik pemerintah Abu Dhabi yang dikontrol oleh perusahaan minyak terbesar Spanyol, Cepsa yang memasok semua stasiun pengisian bahan bakar minyak di negeri itu. =espn/carol aji


KORAN MADURA

PMII BAKAR MINIATUR PRESIDEN

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 No. 0490 | TAHUN III

A

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 DEWI | TAHUN III VITA WARDANA

Agama Sebagai Fondasi Hidup Manusia

SAMPANG | L

NETER G N KOLENA

NP

HALAMA

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

PAMEKASAN – Hannan, 32, dan Marsuki, 42, warga Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan, tewas setelah terlibat carok dengan 10 warga Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, di areal persawahan di Dusun Bates, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Kamis (20/11), sekitar pukul 14.30 wib. Kedua korban tewas di RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan dengan kondisi mengenaskan. Korban Hannan mengalami luka sobek cukup dalam di punggung tembus perut dan paha kanan. Sedang korban Marsuki, luka bacok di bagian kepala, bahu, dan punggung. Menurut sumber di lokasi kejadian, kasus carok ini dipicu rebutan tanah sawah di Dusun Bates, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, yang kini masih dalam proses penelitian di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pamekasan. Korban Hannan dan Marsuki mengklaim tanah itu miliknya. Begitu juga tersangka Budi dan Sumanah, sama-sama mengklaim miliknya. Bahkan Hannan dan Marsuki mengaku memiliki bukti kepemilikan tanah itu. Selama tanah itu masih dalam proses di BPN Pamekasan, aparat Polsek Kadur mendatangi keluarga Hannan dan keluarga Sumanah, meminta tidak menggarap sawah yang masih berstatus sengketa, karena dikhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

ali syahroni/koran madura

Polisi Tak Mampu Mengatasi Perkelahian Massal

Rebutan Tanah Berujung Maut Sebelum kejadian, petugas mendengar informasi, jika Hannan dan Marsuki berada di sawah sengketa dan hendak menggarap. Kemudian dua petugas datang memperingatkan, agar tanah itu tidak digarap, namun Hannan dan Marsuki yang keduanya masih saudara sepupu nekat menggarap. Beberapa saat kemudian, da-

tang sekitar 10 orang, di antaranya Sumanah dan Budi dengan membawa senjata di tangan. Mereka datang mengusir kedua korban keluar dari sawah. Tapi kedua korban tidak mengindahkan, sehingga terjadi cekcok mulut dan perkelahian yang tidak seimbang. Kemudian kedua petugas

berusaha melerai, namun tidak didengarkan sehingga petugas mengeluarkan beberapa kali tembakan ke udara untuk membubarkan perkelahian itu. Saat itu 10 orang langsung kabur, sedang dua korban terkapar dengan sejumlah luka bacok di tubuhnya. “Kasus ini berlatar belakang tanah sengketa, kejadian carokn-

ya di sawah yang berlangsung cepat,” kata H Riwa’ie, salah seorang tetangga korban, yang ditemui di RSUD Slamet Martodirdjo, Pamekasan. Saat dikonfirmasi, Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman mengatakan kedua tersangka masih dimintai keterangan di Polres Pamekasan. Dugaan sementara, kasus ini rebutan tanah sengketa. “Sejak awal petugas sudah antisipasi dengan mengadakan pendekatan kepada mereka (Hannan dan Sumanah), agar kasus ini tidak menimbulkan konflik. Bahkan anggota juga minta bantuan aparat desa, agar keduanya menahan diri,” katanya. =ALI SYAHRONI/RAH


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 No. 0490 | TAHUN III

PEMILIHAN KEPALA DESA

Ada Korban dalam Pilkades SUMENEP- Pelaksanaan pilkades serentak jilid II tahap pertama di Kabupaten Sumenep, Kamis (20/11) langsung makan korban. Setidaknya, ada dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan mobil pengangkut pemilih di Desa Batuputih Daya, Kecamatan Batuputih. Berdasarkan informasi yang didapat Koran Madura dari warga setempat, Anwar, kecelakaan itu terjadi kurang lebih sekitar pukul 08.00. Kecelakaan itu terjadi di Dusun Bulu Timur, Desa Batuputih Daya. Dikatakan, mobil itu mengangkut sebanyak 23 orang menujut Tempat Pemungutan Suara (TPS). Anwar menceritakan, kecelakaan itu bermula saat

mobil pengangkut massa itu hendak melintas di tanjakan yang ada di Dusun Bulu Timur. Namun, sesampainya di tengah tanjakan, ternyata mesin mobil itu mati seketika. Sehingga menyebabkan mobil itu langsung mundur tak terkendali. Beruntung, para penumpang mobil itu tak tumpah. Karena bagian belakang mobil tertahan oleh pohon yang ada di

samping jalan. Meski begitu, akibat tumpang tindih sesama penumpang, dua orang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. “Kaduanya adalah orang tua dan anaknya. Ibunya bernama Sahbiya, sedangkan anaknya Enjum,” terangnya. Terkait hal itu, Kepala Bagian Pemerintahan Desa (Kabag Pemdes) Kabupaten Sumenep Moh Ramli mengatakan, sebenarnya pemerintah bersama seluruh pihak terkait telah melakukan sosialisasi kepada semua penyelenggara Pilkades. Pihaknya meminta agar panitia Pilkades mengimbau kepada semua calon kepala desa (Cakades) untuk tidak melaku-

kan mobilisasi massa. Dikatakan, saat sosialisasi Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kabupaten Sumenep telah memberikan materi kepada peserta agar memperhatikan betul terkait keselamatan berlalu lintas. Dalam kesempatan itu pula, imbuhnya, Kasatlantas sudah memberikan arahan, jika terpaksa masih ada calon yang melakukan mobilisasi pemilih, agar menggunakan mobil yang layak, salah satunya, jika mobil pengangkut barang tidak boleh dibuat mengangkut orang. “Jadi ini adalah contoh betapa pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. Jadi kami

mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar selalu mematuhi aturan lalu lintas dan aturan-aturan lainnya, dalam hal ini yang berkaitan dengan Pilkades,” ucapnya. Semetara itu, Kasatlantas Sumenep, AKP Musa Bakhtiar mengatakan, pihaknya masih akan menyelidiki kecelakaan tersebut. Meski begitu, lanjutnya, kalau terjadi kecelakaan yang harus bertanggung jawab adalah sopirnya. “Tapi kalau sampai menimbulkan korban, itu bisa mengarah ke pidana. Nanti kami akan proses. Saat ini masih dilakukan olah TKP oleh pihak kami,” jelasnya. =FATHOL ALIF

PENGAMANAN PILKADES

Kapolda: Tak Ada Atensi Khusus SUMENEP- Meski Kepala Polisi Daerah Jawa Timur (KapoldaJatim) turun langsung meninjau pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak jilid II tahap pertama, Kamis (20/11), namun kunjungannya tersebut bukan berarti sebagai atensi khusus dari Polda untuk Sumenep. Kapolda Jatim tiba di halaman Polres Sumenep dengan menggunakan Helikopter. Bersama rombongan, mereka tiba sekitar pukul sekitar 11.00 Wib. Setibanya di halaman Markas Polres, saat baru turun dari Helikopter mereka disambut oleh Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, bersama Bupati Sumenep, A. Busyro Karim. Sebelum ke lokasi, Kapolda masih istirahat sejenak dan ditemui sejumlah tokoh di Sumenep. Di antaranya, Wakil Bupati Sumenep, Soengkono Shiddik, Ketua PCNU Sumenep, H. A. Pandji Taufiq dan salah satu pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, KH. Ahmad Basyir AS. Pantauan Koran Madura, sebelum menuju lokasi, mereka juga sempat makan siang bersama. Selepas makan siang, Kapolda bersama rombongan, langsung menuju Desa Parsanga yang kemarin juga melaksanakan Pilkades. Tiba di lokasi sekitar pukul 12.15 Wib. Dalam kunjungannya ke desa tersebut, Kapolda hanya menyapa beberapa panitia dan sempat foto bersama dengan ketiga calon kepala desa (Cakades) Parsanga. Tak selang berapa lama, Kapolda Jatim bersama rombongan,

PANTAU. Kapolda Irjen Pol Anas Yusuf berbincang dengan panitia Pilkades Parsangan Kecamatan Kota, Kamis (20/11) didampingi Bupati A. Busyro Karim dan Kapolres AKBP Marjoko.

yang di dalamnya juga ada Bupati Sumenep, langsung bertolak ke rumah dinas Bupati. Sehingga, pantauan Koran Madura, suguhan yang telah disediakan tidak tersentuh sama sekali. Terkait pelaksanaan Pilkades serentak di Sumenep, Irjen Pol Anas Yusuf mengharapkan agar berjalan damai dan tidak menimbulkan

konflik setelahnya. Karena menurutnya, dalam sebuah persaingan pasti ada yang kalan dan menang. Meski hanya baru kemarin meninjau langsung kondisi Pilkades serentak di Sumenep dan hanya satu lokasi, namun ia menuturkan bahwa pelaksanaan Pilkades di Sumenep berjalan aman dan lancar. Ia juga menuturkan, pelaksan-

aan Pilkades serentak bukan hanya ada di Sumenep. Menurutnya, di beberapa daerah di Jawa Timur ada juga yang melaksanakan Pilkades secara serentak. Namun tidak menyebutkan nama daerah tersebut. “Di kita, di daerah-daerah lain juga ada. Tapi bulan depan. Ada juga yang masih tahun 2015,” tukas mantan Kapolda Kalimantan Timur itu.

Selain itu, alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1984 itu menuturkan, kedatangannya ke Sumenep kemarin bukan merupakan atensi khusus kepada Sumenep. “Tetap kita amankan. Tidak ada atensi khusus untuk Sumenep. Semua sama. Karena yang penting bagi kami, pelaksanaan Pilkades bisa berjalan lancar,” tutup. =FATHOL ALIF


KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490| TAHUN III

C

PILKADES ANGON-ANGON

Panitia Diberi Kesempatan Hingga H-3 SUMENEP- Bagian Pemerintah Desa (Kabag Pemdes) Pemkab Sumenep meminta agar panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Angon-Angon, Kecamatan Arjasa melakukan penjaringan adminestrasi ulang sampai H-3. Sebab, jika hal itu tidak dilakukan, maka tahapan Pilkades bisa dihentikan. Kabag Pemdes Sumenep Moh. Ramli menjelaskan, beberapa waktu lalu pihak Pemdes menerima pengaduan adanya prosedur yang melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 08/2014 tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, yaitu panitia hendak meloloskan 8 calon. Padahal, imbuhnya, secara aturan hanya 5 calon yang bisa ikut kontestasi Pilkades. Selain itu, berdasarkan kajian dari pihak kabupaten, ada dua bakal calon yang secara administrasi tidak memenuhi. “Yaitu berkenaan dengan KTP dan keterangan domisili,” tukasnya, Kamis (20/11). Namun, imbuhnya, apabila panitia tetap tidak mengindahkan peraturan yang berlaku, pihaknya terpaksa akan menghentikan pilkades. Sebab, meski hal itu sudah merupakan hasil kesepakatan bersama, namun melanggar aturan, Bupati berhak menghentikannya. Oleh sebab itu, pihaknya telah meminta agar panitia Pilkades Angon-Angon untuk melakukan penjaringan administarsi ulang terhadap calon-calon yang sudah ada. Penjaringan administrasi ulang menurutnya sudah harus dimulai sejak hari Senin akan datang. Setelah melakukan penjaringan ulang, menurut mantan camat Batang-Batang itu, panitia harus langsung melaporkan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat. Agar, lanjutnya, dari BPD bisa langsung dilaporkan kepada Bupati Sumenep, A. Busyro Karim tentang calon yang berhak dipilih. “Karena, H-3 itu sudah harus ada kepastian, siapa saja calonnya. Karena kalau sampai H-3 masih belum ada kepastian, itu akan repot nantinya. Karena panitia masih harus pesan surat suara dan semacamnya,” katanya. Dikatakan Ramli, jika nanti panitia sudah bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku, maka Pilkades di Desa Angon-Angon akan tetap dilaksanakan pada 1 Desember 2014. ”Jadi tergantung kepada hasil penjaringan administrasi ulang itu. Berapa pun hasilnya, itu akan menjadi dasar panitia untuk melanjutkan tahapan selanjutnya,” jelasnya. Lebih lanjut, Ramli mengatakan, sebelumnya ada 8 bakal Cakades. Namun karena satu orang memundurkan diri, maka tinggal 7 orang. Jika dalam penjaringan administrasi ulang tersebut ketujuhnya sama-sama memenuhi persyaratan, maka panitia harus melanjutkan ke mekanisme selanjutnya dalam hal penjaringan, yaitu para calon harus mengumpulkan KTP asli pendukungnya. “Jadi intinya, panitia harus kembali ke ‘jalan yang benar’,” tandasnya. =FATHOL ALIF

DITOLAK. Pekerja sedang menyelesaikan proyek pelebaran Jalan Lingkar, Kamis (20/11). Permintaan rekanan untuk menambah anggaran terkait kenaikan harga bahan bakar minyak ditolak pemerintah.

Permintaan Rekanan Tidak Dipenuhi Penambahan Anggaran Proyek Jalan Lingkar SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep menegaskan tidak akan memenuhi permintaan PT. Amin Jaya Karya Abadi, rekanan proyek pelebaran dan pengaspalan jalan lingkar barat, terkait tambahan anggaran proyek seiring dinaikkannya harga bahan bakar minyak (BBM). ”Yang jelas, kami tidak mungkin mengubah anggaran. Pekerjaan itu harus dikerjakan sesuai dengan nilai yang ada,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sumenep, Edy Rasiyadi, Kamis (20/11). Hal itu menyikapi pernyataan Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik yang mengatakan rekanan minta tambahan

anggaran. Alasannya, karena harga sewa AMP juga ikut naik. Jika tidak dipenuhi, rekanan mengancam akan membiarkan proyek itu walaupun tidak selesai seratus persen. Kata Soengkono, semestinya proyek tersebut sudah dihotmix. ”Rekanan di sana tidak bisa mendatangkan hotmix karena AMP (asphalt mixing plant) menaikkan har-

ga menjadi Rp 1,4 juta dari harga sebelumnya sekitar Rp 1,2 juta per ton,” katanya (Koran Madura, 20/11). Edy Rasiyadi beralasan, pihaknya tak mungkin menambah anggaran karena proyek tersebut sudah dilaksanakan sejak sebelum pemerintah menaikkan harga BBM pada Selasa pukul 00.00. Dengan demikian, pikanya tidak mungkin mengubah pagu anggaran. ”Kalau nantinya rekanan tidak bisa menyelesaikan pekerjaan itu, maka kami terpaksa akan memutus kontraknya,” ancamnya. Sedangkan sanksi yang akan diberikan oleh pemerintah apabila sampai terjadi

putus kontrak sangat berat. Yakni, PT yang bersangkutan akan di-black list selama dua tahun berturut-turut. ”Selain itu, jaminan sebesar 5 persen dari total pagu proyek secara otomatis akan masuk ke Kasda (Kas Daerah),” terangnya. Disinggung soal hasil proyek, pihaknya belum bisa memberikan penjelasan. Sebab, kemarin, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Asisten Pembangunan Setkab Sumenep dan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) setempat. ”Semoga saja hasilnya nanti tidak merugikan pemerintah daerah,” tukasnya. =JUNAEDI/MK


D

KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

KUNJUNGAN KERJA

Dewan Hamburkan Anggaran SUMENEP – Kunjungan kerja pertama kali anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep periode 2014-2019 mendapat sorotan. Kunker serentak empat komisi DPRD dinilai tanpa konsep yang jelas, sehingga hanya menghambur-hamburkan uang. ”Amatan kami begitu, karena saya yakin kunker saat ini tanpa didasari konsep yang jelas. Sehingga pelaksanaan kunker hanya menghambur-hamburkan uang dan tenaga saja,” kata pengamat politik, Safrudin Budiman, Kamis (20/11). DPRD dalam minggu ini serentak melakukan kunjungan kerja (kunker). Komisi A DPRD Sumenep akan melakukan kunjungan kerja ke Makassar, Sulawesi Selatan; Komisi B ke Badung, Bali; Komisi C ke Batam, Riau; dan Komisi D ke Bandung, Jawa Barat. Komisi A yang membidangi hukum dan pemerintahan melakukan kosultasi terkait administrasi kependudukan. Komisi B yang membidangi ekonomi dan keuangan melakukan kosultasi pengelolaan CSR (corporate social responsibility). Sementara Komisi C yang membidangi pembangunan melakukan konsultasi pengelolaan pelabuhan. Komisi D yang

membidangi kesejahteraan dan sosial melakukan konsultasi penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Acara tersebut diperkirakan menghabiskan anggran sebesar Rp 280 juta. Mestinya, menurutnya, sebelum melakukan kunker, anggota dewan terlebih dahulu menyusun karangka permasalahan yang akan dicarikan solusi. Mulai dari rumusah masalah, karangka teoritis, sampai solusi pemecahan masalah. Baru setelah semua kerangka tersebut terpenuhi, lanjutnya, kunker tersebut dilakukan. Sebab, pada hakikatnya, kunker yang dilakukan oleh anggota dewan untuk mencari solusi terhadap persolan yang ada. Menurut Safrudin, hal itu bisa dilakukan salah satunya dengan cara melakukan rapat internal antara komisi dengan mitra kerjanya di SKPD (satuan kerja perangkat daerah) masing-masing. ”Saat ini kan tidak, buktinya alat kelengkapan dewan saja belum

LENGANG. Gedung DPRD Sumenep tampak sepi, Kamis (20/11), setelah ditinggal kunjungan kerja. Empat komisi DPRD secara bersamaan melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah.

selesai, malah tahu-tahunya anggota dewan sudah melakukan kunker,” terangnya. Ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma membantan bahwa pelaksanaan kunker tanpa didasari konsep yang jelas. Sebelum melakukan kunker, pihaknya

daerah yang lebih baik. Makanya sebalum memasuki pembahasan, terlebih dahulu melakukan konsultasi ke daerah yang baik. Sehingga, nantinya bisa menghasilkan yang brilian pula,” tukasnya. =JUNAEDI/MK

KLARIFIKASI LAPORAN

PEMBERANTASAN NARKOBA

BNN Dukung BNK Jadi BNNK SUMENEP – Upaya pemerintah mengubah status Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sumenep menjadi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) mendapat dukungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN). Demikian disampaikan Ketua BNK Sumenep Seongkono Sidik, Kamis (20/11). ”Saat kami mengusulkan berkas perubahan ke Kemenpan kemarin, BNN juga ikut serta di dalamnya,” katanya. Informasi yang pihaknya terima, Kemenpan-RB menyetujui usulan tersebut. “Namun, hingga kini belum ada keputusan tentang perubahan itu. Namun informaSinya, Sumenep diprioritaskan oleh pemerintah pusat dibandingkan dengan daerah yang lain,” ungkapnya. Menurut Wakil Bupati Sumenep itu, dengan perubahan nama tersebut, penanganan peredaran narkoba akan semakin optimal.

telah melakukan rapat internal dewan. ”Kegiatan ini atas prakarsa anggota dewan,” katanya. Katanya, kunker tersebut dalam rangka pembahasan RAPBD tahun 2015. ”Kita untuk menyelesaikan masalah tentunya harus berkonsultasi dengan

Penggunanya juga berasal dari masyarakat di setiap tingkatan”

Seongkono Sidik

Ketua BNK Sumenep Sebab, selama ini institusinya tidak bisa berbuat banyak dalam mengentaskan peredaran narkoba. Kewenangan BNK hanya sebatas pencegahan dengan sosialisasi dan imbauan, tidak memiliki kewenangan untuk penindakan. ”Untuk penindakannya hanya dilakukan oleh polisi. Namun, jika beruban menjadi BNNK, maka kewenangannya akan sama dengan polisi,” katanya. Selain kewenangannya sama,

pimpinan BNNK juga akan berasal dari institusi kepolisian dengan pangkat ajun komisaris besar polisi (AKBP) atau ajun komisaris polisi (AKP). Diakuinya, selama ini, peredaran narkoba di Sumenep sangat memprihatinkan. Jumlah jenis narkoba yang beredar juga semakin berfariasi. ”Penggunanya juga berasal dari masyarakat di setiap tingkatan, mulai orang dewasa hingga remaja,” ungkapnya. =JUNAEDI/MK

DPRD Panggil Disdik SUMENEP – Hari ini, Jum’at (21/11), Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep akan memangil pejabat tinggi Dinas Pendidikan (Disdik) setempat. Pertemuan itu untuk mengklarifikasi beberapa laporan yang masuk ke komisi kesejahteraan dan sosial tersebut. Beberapa persoalan yang akan dimintai klarifikasi, di antaranya dugaan penjiplakan hak kekayaan intelektual (HKI) motif batik bergambar Labang Mesem, banyaknya kepala sekolah yang dijabat pelaksana tugas, dan dugaan adanya penerimaan bayaran (fee) dalam pengadaan buku. ”Sesuai jadwal yang telah disepakati di internal komisi D kemarin, besok (hari ini) kami akan memanggil pihak Disdik. Beberapa hari yang lalu, pemberitahuan pemanggilan terse-

but sudah disampai ke Kepala Disdik,” kata Sekretaris Komisi D DPRD Sumenep, Imran, Kamis (20/11). Namun, pihaknya tidak bisa memastikan waktu pemanggilan tersebut, apakah akan dilakukan pagi hari atau sore hari. Termasuk juga jumlah pejabat yang akan dilakukan pemanggilan. ”Hari ini (kemarin) kami masih di Bandung sedang melakukan kosultasi. Kalau tidak ada halangan, nanti malam sudah sampai di Sumenep. Jadi, mulai besok kami sudah masuk kantor kembali,” tuturnya melalui saluran telepon. Kepala Disdik Sumenep A. Shadik belum bisa dikonfirmasi apakah akan hadir sendiri. Saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak merespons walaupun nada sambungnya terdengar aktif. =JUNAEDI/MK


KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490| TAHUN III

E

PENANGANAN KASUS ASUSILA

Polisi Jangan Hanya Tajam Sebelah SUMENEP – Keluarga kor- pemeriksaan kami lebih lanjut,” ban pemerkosaan di warga Desa terangnya. Suka Jeruk, Kecamatan/Pulau Menurutnya, akibat perbuaMasalembu, meminta pihak tannya, pelaku terancam akan kepolisian tidak tajam sebelah dikenakan UU Perlindungan dalam menuntaskan kasus pel- Anak No 22 tahun 2003 dengan anggaran hukum. hukuman penjara minimal 4 ta”Kami harap pihak kepolisian hun. “Karena masalah ini mensebagai pelindung masyarakat, yangkut anak di bawah umur, profesional dalam menuntaskan pelaku akan kami jerat UU Perkasus ini,” kata paman korban, lindungan Anak No 22 tahun Albar, Kamis (20/11). Beberapa 2003,” terangnya. waktu lalu, perempuan berusia Untuk diketahui, kasus 13 tahun yang saat tersebut berawal ini duduk di bangdari kopi darat ku kelas VI sekolah alias pertemuan dasar, disekap dan di dunia nyata di diperkosa temansalah satu tempat nya di sebuah ru- Pelakunya sudah be- yang tak jauh dari rada di polsek. Saat rumah keduanya. mah kosong. ini masih dalam Menurut Albar, Kedunya baru keakibat aksi bejat pemeriksaan kami nal di jejaring sopelaku yang ditensial sekitar satu lebih lanjut,” garai berinisial SM bulan yang lalu. (25), korban masih Setelah samAKP Murjito trauma. Sampai pai di tempat yang Kapolsek Masalembu disepakati, saat ini kondisinya SM masih lemas dan mengajak korban tidak bisa menjalankan aktivitas untuk pergi ke salah satu rumah seperti biasanya. kosong yang tak jauh dari temHingga saat ini, korban pat sebelumnya. Sesampainya masih menjalani perawatan in- di rumah kosong, SM langsung tensif di Puskesmas Masalembu. mengajak berhubungan intim. ”Hingga kini tubuhnya masih Ajakan itu sempat ditolak lemas dan belum bisa diajak ko- dengan alasan takut dimarahi munikasi oleh siapa pun,” ung- orangtuanya. Karena korban terkapnya. us menolak, pelaku menyekapnSementara Kapolsek Masa- ya hingga dua hari dua malam. lembu AKP Murjito mengatakan, Pada hari kedua, pelaku memakpihaknya telah menahan pelaku. sa korban untuk melayani nafsu ”Pelakunya sudah berada di bejatnya dengan memaksa. Polsek. Saat ini masih dalam =JUNAEDI/MK

BENTUK KEKECEWAAN. Seorang jurnalis melihat secara dekat coretan yang ada di papan nama Gedung DPRD Sumenep, Kamis (20/11). Coretan tersebut sebagai bentuk pelampiasan kekecewaan demonstran terkait kenaikan harga bahan bakar minyak.

AKSI PENOLAKAN KENAIKAN BBM

Papan Nama Jadi Pelampiasan SUMENEP - Ketika aksi turun jalan dalam rangka menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) tak dihiraukan, massa melampiaskan kekecewaannya dengan menuliskan penolakan kenaikan harga BBM di papan nama gedung DPRD Sumenep.

KONVERSI BBM KE GAS. Siswa sebuah sekolah menengah kejuruan di Sumenep mencoba mengonversi bahan bakar minyak (BBM) motor ke gas, Selasa (18/11).

Pantauan Koran Madura, tulisan tersebut berbunyi, "BBM Naik untuk Siapa?". Terlihat, tulisan tersebut sudah ada sejak dua hari lalu, Rabu (19/11). Namun, sampai kemarin tulisan itu masih ada dan belum mendapat respons dari pihak DPRD Sumenep. Pasalnya, saat ini semua anggota DPRD Sumenep sedang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah. Sehingga tulisan berwarna merah tersebut masih “menghiasi” papan nama yang ada di depan kantor dewan tersebut. Karena dibiarkan, tulisan itu mendapat tanggapan dari salah seorang aktivis Sumenep. Sekretaris Umum PC PMII Sumenep,

Herman Pratama mengatakan, tulisan tersebut di satu sisi kurang jelas manfaatnya. Bahkan, dianggap hanya mengotori keindahan papan nama tersebut. Namun di sisi lain, menurut Herman, itu wajar dilakukan oleh oknum masyarakat yang kecewa dengan keputusan pemerintah menaikkan harga BBM. Karena selama ini DPRD Sumenep seakan tidak memiliki peran dalam menyuarakan aspirasi masyarakat. Terbukti, lanjutnya, saat masyarakat Sumenep kelimpungan akibat kenaikan harga BBM yang juga mengakibatkan naiknya harga bahan pokok, DPRD Sumenep malah melakukan Kunker ke luar daerah.

"Jadi, sekali lagi, saya tekankan, hal itu wajar. Sebab selama ini aksi demonstrasi hanya dianggap bumbu dari kebijakan pemerintah yang tidak populis itu. Sehingga, sebagian masyarakat meluapkan kekecewaannya dengan mencorat-coret papan nama itu. Saya kira itu merupakan tindakan spontan yang mewakili perasaan masyarakat umum," ujarnya. Terkait tulisan di papan nama di depan gedung DPRD Sumenep itu, Sekretaris DPRD Sumenep, R Muh Mulki mengaku tidak tahu. Meski telah beberapa hari tulisan itu terpampang jelas, namun tulisan itu tidak menjadi perhatian. Sehingga, pihaknya masih mengaku akan melihatnya. "Saya sendiri masih belum tahu tentang tulisan itu. Jadi kami masih akan melihatnya langsung. Jika memang ada, itu tanpa sepengetahuan karyawan di DPRD. Nanti akan dihapus," ujar Mulki kepada Koran Madura. =FATHOL ALIF


KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO

Pamekasan

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 No. 0490 | TAHUN III

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

MADURA

F

MELINTAS. Salah seorang staf Dinsosnakertrans tengah melintas di depan Gedung BLK yang berdampingan dengan Kantor Dinsosnakertrans Pemkab Pamekasan di Jalan Panglegur.

BLK Butuh Tambahan Anggaran? Perbaiki Strategi Agar Penduduk Bekerja di Daerah Sendiri PAMEKASAN - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pemkab Pamekasan menganggap BLK tersebut belum layak mengembangkan latihan kerja. Apalagi fasilitasnya masih sangat minim. Sehingga tambahan anggaran masih sangat dibutuhkan BLK tersebut. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan BLK yang ideal mencapai Rp 60 miliar. Anggaran tersebut nantinya bisa melengkapi seluruh fasilitas yang dibutuhkan. Mulai fasilitas alat kelengkapan pelatihan, ruang belajar peserta hingga pembangunan asrama. Kepala Dinsosnakertrans Pemkab Pamekasan, Alwalid

mengatakan anggaran tersebut sudah sesuai dengan rencana kegiatan jangka panjang pengembangan BLK di Pamekasan. Tetapi ia mengakui tingginya anggaran tersebut tidak akan sebanding dengan kekuatan APBD Pamekasan. Pengajuannya akan dilakukan secara bertahap. Jumlah anggaran tersebut diprediksi akan bisa dipenuhi se-

lama 5 tahun. Seperti pembangunan lainnya di Pamekasan. Kecuali ada bantuan dari pemerintah pusat, yang jumlahnya sama dengan rencana kegiatan yang ada. Saat ini, kata Alwalid, BLK tersebut hanya ditempati bagian administrasi perkantoran. Pelatihan ringan yang hanya melibatkan beberapa peserta dari kalangan pemuda dan dewasa di Pamekasan, dengan fasilitas yang terbatas. Untuk tahun 2015 ini, pihaknya sudah mengusulkan Rp 6 miliar pada RAPBD 2015. Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangunan ruang praktek, pembelian alat-alat praktek, dan beberapa fasilitas lain jika

mencukupi. Saat ini anggaran tersebut tengah dibahas di Badan Anggaran. Ia berharap DPRD Pamekasan bisa menyetujui usulan anggaran tersebut. Sehingga pengembangan fasilitas BLK tidak kembali tertunda. Menurutnya, masyarakat Pamekasan kini berharap banyak terhadap keberadaan BLK agar mampu menyerap tenaga kerja baru di Pamekasan, termasuk mampu melahirkan pengusahapenguasaha muda yang kreatif dan mampu mendirikan usaha dan menyerap tenaga kerja. Sehingga dapat menekan angka pengangguran di wilayah itu. Ketua Dewan Pimpinan Dae-

rah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pamekasan Nur Faisal mengakui pihaknya sudah lama menunggu dioperasikannya BLK. Mengingat angka pencari kerja setiap tahun selalu meningkat. Sementara lapangan pekerjaan sangat terbatas. Akibatnya, kata Nur Faisal, sejumlah warga Pamekasan lebih memilih menjadi tenaga kerja ke luar negeri dan merantau ke sejumlah daerah. Ini mulai membudaya dan berkembang pesat di Indonesia, salah satunya bekerja ke Surabaya, Jakarta, Gersik, Malang, Kalimantan, Batam ,dan sejumlah daerah lain. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


H

Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

MOBIL DINAS

DPR Minta Pemerintah Berhemat

TIDAK DIOPERASIKAN - Terminal barang yang dibangun sejak tahun 2011 di Jalan Raya Larangan Tokol, Tlanakan, Pamekasan

Kargo Disuntik Rp 4M Hingga Kini Terminal Barang itu Tak Juga Beroperasi PAMEKASAN - Pembangunan terminal barang (Kargo) yang terletak di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan akan dapat tambahan dana segar sebesar Rp 4 miliar di tahun 2015 mendatang. Dana Rp 2 miliar berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Timur tahun 2014 yang tidak terserap. Kemudian ada tambahan Rp 2 miliar dari APBD Pamekasan, sehingga total yang akan dikerjakan di tahun 2015 sebesar Rp 4 miliar. Kepala Dishubkominfo Pamekasan, Moh Zakir mengatakan anggaran tersebut direncanakan untuk pembangunan plengsengan, gudang, pemasangan paku bumi, dan penataan lapangan atau lahan area parkir truk yang akan parkir di terminal tersebut nantinya. “Rp 4 miliar itu belum bisa

menyelesaikan pembangunan terminal barang, sekalipun dananya itu sudah dikerjakan, terminalnya belum bisa difungsikan, karena masih butuh tempat sopir dan pendukungnya, seperti kamar mandi,” katanya. Pihaknya tidak bisa menargetkan kapan terminal barang itu dapat dimanfaatkan untuk bong-

kar muat barang. Menurutnya, diperkirakan butuh anggaran total Rp 60 miliar untuk dapat menyelesaikan pembangunan terminal barang tersebut. Namun yang pasti, lanjut Zakir, setiap tahun akan ada dana yang disisihkan dari APBD Pamekasan, untuk penyelesaian terminal yang dibuat untuk mengurangi kepadatan kendaraan dalam kota Pamekasan, sambil mencari dana tambahan ke APBD Provinsi dan APBN, agar pembangunannya cepat selesai. “Tidak mungkin ini dianggarkan sekaligus, harus dilakukan secara bertahap karena kemampuan anggaran Pamekasan tidak cukup besar. Tapi akan kami usahakan kalau sudah memenuhi standart minimal akan kami operasikan,” ungkapnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2011 lalu pembangunan terminal barang tersebut mendapat kucuran dana yang bersumber dari APBD Pamekasan sebesar Rp 4 miliar untuk biaya urukan tanah dan pembangunan dua pos jaga. Kemudian pada tahun 2012 hanya mendapatkan dana Rp 30 juta untuk penyempurnaan pengerjaan yang sebelumnya. Pada tahun 2013 kembali mendapat kucuran dana Rp 2 miliar, namun tidak terserap sehingga ditender ulang tahun 2014 ini. Terminal tersebut direncanakan akan digunakan sebagai tempat transit barang untuk mendukung kebijakan pemerintah setempat agar kendaraan besar pengangkut barang tidak masuk kawasan dalam kota. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) berhemat dalam menggunakan anggaran operasional mobil dinas. Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Imam Khusairi mendesak SKPD di lingkungan Pemkab Pamekasan segera mengkandangkan mobdin yang tidak layak dipakai. Sebab, jika tetap dipaksakan beroperasi akan berdampak terhadap tingginya biaya operasional. Baik operasional perbaikan mobdin ataupun penggunaan bahan bakarnya. Berdasarkan informasi yang diterima banyak mobdin yang tak layak pakai dipaksakan beroperasi. Sehingga memakan anggaran operasional. Sementara penggunaan BBMnya juga boros. Ini yang membuat pemerintah tidak bisa berhemat. Bila ini masih dipaksakan sama halnya dengan membiarkan kebodohan. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyarankan agar bagian aset segera melakukan pelelangan terhadap mobdin tak layak pakai, yang berada di sejumlah SKPD. Jika dibiarkan, hanya akan menambah kumuh wajah kantor SKPD. Imbauan tersebut, kata Imam Khusairi, juga pernah disampaikan saat pandangan umum (PU) fraksi-fraksi, yang dihadiri Bupati Pamekasan Achmad Syafii dan seluruh pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Pamekasan. Menurut Imam, pelelangan mobdin tersebut juga tidak menambah tumpukan mobdin rusak dan membebani APBD. Ia mencontohkan beberapa mobdin pengangkut sampah di Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) yang dibiarkan berkarat dan mobdin yang dikelola Bagian Umum juga tidak layak pakai. Apalagi, terang Imam, BBM sudah naik. Sehingga dikhawatirkan akan menambah beban anggaran yang berada di masing-masing SKPD. Apalagi mobdin tak layak pakai tersebut, manfaatnya sangat kecil dan mengkhawatirkan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490| TAHUN III

I

TIDAK MELAUT. Sejumlah perahu ditambatkan di Pelabuhan Branta Pesisir, Tlanakan, Pamekasan, Jatim, Rabu (19/11). Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagian besar nelayan di daerah itu memilih tidak melaut karena harga ikan rendah dan bahkan cenderung menurun sementara biaya operasional semakin membengkak.

Ratusan Kos Tak Berizin Janji Bupati untuk Menindak Tegas Pemilik Kos Belum Terbukti PAMEKASAN - Sebanyak 200 dari total 225 kos-kosan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, hingga kini tidak mengantongi izin operasional, kata Bupati Achmad Syafii di Pamekasan, Kamis. “Kos-kosan yang mengantongi izin usaha kini baru 25 kos-kosan,” katanya. Bupati mengatakan telah meminta instansi terkait, yakni Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Pemkab Pamekasan untuk melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada para pemilik rumah kos yang tidak berizin itu, agar segera mengurus izin operasionalnya.

Jika tidak bersedia, Bupati meminta agar ditindak tegas, seperti dilakukan penutupan. Sebab sesuai dengan ketentuan, warga yang memiliki kos-kosan harus mengantongi izin operasional. “Izin operasional kos-kosan ini sebagai upaya pemkab untuk

Tidak sedikit pula yang menampung karyawan dan pegawai negeri sipil (PNS) yang berasal dari luar Kabupaten Pamekasan, serta pegawai BUMN yang ada di Kabupaten Pamekasan. mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Ach-

mad Syafii. Misalnya, sambung dia, tempat kos-kosan itu dijadikan ajang melakukan perbuatan yang melanggar hukum atau dilarang oleh agama. Sebagai kabupaten yang menerapkan syariat Islam melalui program gerakan pembangunan masyarakat Islami (Gerbang Salam), maka, maka semua jenis usaha, termasuk usaha kos-kosan dan perhotelan hendak memperhatikan nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam. Dalam dua tahun terakhir ini,

usaha rumah kos di Kabupaten Pamekasan memang tumbuh dengan pesat, seiring pertumbuhan sektor usaha dan perkembangan perguruan tinggi yang ada di wilayah ini. Umumnya, rumah kos yang ada di Pamekasan memang lebih banyak yang menampung pelajar dan mahasiswa. Tidak sedikit pula yang menampung karyawan dan pegawai negeri sipil (PNS) yang berasal dari luar Kabupaten Pamekasan, serta pegawai BUMN yang ada di Kabupaten Pamekasan. =ABD AZIZ/RAH


Sumenep KORAN Sampang J KORAN MADURA

Sampang

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 No. 0490 | TAHUN III

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

MADURA

J

SAMPANG – Penggalangan tanda tangan penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih berlangsung di Kabupaten Sampang. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sampang melakukan hal tersebut di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (17/11). Pantauan Koran Madura, aksi sempat diwarnai kericuhan setelah salah satu koordinator lapangan aksi diamankan aparat kepolisian karena memaksa masuk ke gedung DPRD Sampang. Dalam aksi tersebut, mahasiswa menuntut 45 anggota DPRD Sampang menandatangani surat pernyataan sikap penolakan kenaikan harga BBM. Akan tetapi, hanya sebagian saja yang menemuinya, dengan alasan ada rapat kerja ke luar kota. Mendengar pernyataan tersebut, situasi jadi bergemuruh. Para demonstran memaksa masuk dan akan melakukan sweeping ke dalam kantor DPRD Sampang, namun aksi massa tersebut langsung berhadapan dengan aparat kepolisian yang jumlahnya jauh lebih banyak dari demonstran. Meski dijaga ketat, salah satu koordinator aksi, Salehuddin nekat masuk yang kemudian diamankan aparat kepolisian. Selang beberapa saat, Solehuddin pun dilepas kembali oleh aparat kepolisian dengan catatan aksi tidak boleh anarkis. Koordinator aksi, Solehuddin, menuturkan, aksinya merupakan aksi damai. Dirinya mengaku hanya menuntut komitmen DPRD Sampang sebagai wakil rakyat yang seharusnya menyalurkan suara rakyat yang saat ini tengah menderita akibat kenaikan harga BBM. “Wakil rakyat Sampang jangan hanya tidur terkait kenaikan BBM, buktikan dan perjuangkan nasib rakyat, kami sangat kecewa terhadap sikap para dewan Sampang yang hanya ada segelintir saja yang menemui kami, lalu yang lain ke mana? Ini membuktikan bahwa wakil rakyat Sampang setengah hati memperjuangkan nasib rakyatnya,” ujarnya. Lanjut Solehuddin, kebijakan pemerintah menaikan harga

Penggalangan Tanda Tangan Masih Berlangsung BBM ini jelas tidak berpihak pada rakyat. “Oleh sebab itu, kami solidaritas mahasiswa dari GMNI dan HMI Sampang, menuntut segera turunkan harga BBM, turunkan harga sembako, dan segera reshuffle kabinet dan turunkan JokowiJK,” tegasnya. Sementara Ketua Komisi IV DPRD Sampang Amin Arif Tirtana yang ikut menemui para demostran mengatakan sepakat dan mendukung aksi penolakan kenaikan harga BBM. Namun aspirasi yang disampaikan oleh rakyat

Sampang juga harus disampaikan secara struktural. “Kita hanya menerima keputusan pusat, oleh sebab itu aspirasi mahasiswa akan kami sampaikan secara struktur ke DPRD Jawa Timur dan DPRD-RI untuk ditindak lanjuti,” ujarnya. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sampang Sudarmanto menuturkan telah memenuhi keinginan para demonstran untuk mengirimkan pernyataan sikap penolakan, namun untuk melengkapi semua tanda tangan yang

mereka inginkan masih belum bisa terpenuhi sebab masih ada rapat kerja. “Kami sudah siap mem-fakskan isi pernyataan sikap penolakan untuk dikirim ke pusat. Namun tadi hanya tanda tangan ketua dewan tidak ada, makanya para demonstran anarkis,” tuturnya. Sehari sebelum harga BBM dinaikkan, Senin (17/11) Forum Aliansi Imparsial menggalang tanda tangan wakil rakyat untuk menolak kenaikan harga BBM oleh

pemerintah. “Kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan semua harga bahan pokok yanga ada,” teriak Zainuddin, korlap aksi. Namun, demonstran menuai kekecewaan, lantaran keinginannya untuk mendapatkan seluruh tanda tangan penolakan kenaikan harga BBM dari anggota DPRD Sampang tak terwujud. Para pengunjuk rasa yang menyodorkan surat pernyataan agar ditandatangani ditolak oleh anggota DPRD yang menemuinya (Koran Madura, 18/11). =MOHAMMAD MUHLIS


Sampang

KORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

K

Noer Tjahja Gagal Dipindah SAMPANG - Kabar mencuat rencana kepindahan mantan Bupati Sampang Noer Tjahja, tersangka korupsi pengelolaan keuangan jual beli gas bumi, ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II Sampang urung terjadi, Kamis (20/11).

dah divonis kami memiliki kamar nomor 1 sampai nomor 8 blok B,” jelasnya. Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Sampang Ridwan saat dikonfirmasi belum bisa menjelaskan secara detail terkait pemindahan tahanan mantan Bupati Sampang Noer Tjahja. “Mengenai tersangka mantan Bupati Sampang cs tersebut, itu kewenangan Kasi Pidsus dan Kasi Intel Kejaksaan, tetapi memang

saat ini Kasi Pidsus dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sampang sedang berada di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur,” ucapnya. Sementara Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sampang Sucipto mengatakan jika Noer Tjahja cs mulai saat ini berada di Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas 1 Medaeng Surabaya. “Hal itu dilakukan karena terkait keamanan dan juga terkait efisiensi biaya, karena dalam per-

Kepala Rutan Kelas II Sampang Supriadi membenarkan hal itu. Informasinya, gagalnya kepindahan mantak bupati tersebut dari Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejagung karena masih memperhitungkan efisiensinya. “Iya, memang ada informasi seperti itu, namun pihak di sini masih belum mendapatkan surat resmi dari pihak Kajari Sampang,” tuturnya kepada awak media, Kamis (20/11). Pihaknya juga tidak bisa memastikan kapan rencana kedatangan tahanan tersebut. Dirinya mengatakan, pihak rutan kedatangan Kasi Pidum Kejari Sampang, kemarin. Namun, menurutnya, hanya sebatas koordinasi dan silaturrahim biasa saja. “Kami masih belum mengetahui pasti, karena hal itu masih ranahnya kejaksaan,” terangnya. Oleh karenanya, tidak ada persiapan khusus terkait informasi pemindahan tahanan mantan Bupati tersebut, karena pada dasarnya semua tahanan diberlakukan sama. “Untuk ruangan tahanan yang masih status tersangka kami sediakan kamar nomor 1 sampai nomor 5 blok A, sedangkan untuk tahanan narapidana yang su-

Punya Barang Mau Dijual?

sidangan mereka itu dilakukan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jawa Timur. Dan waktu pemeriksaannya di perpanjang selama 20 hari ke depan, sementara saat ini Noer Tjahja di tahan dengan dua orang lainnya yaitu Muhaimin dan Hari Oetomo,” jelasnya. Sekedar diketahui, Noer Tjahja mantan Bupati Sampang, beserta Dirut PT Sampang Mandiri Perkasa, Hari Oetomo, dan Direk-

tur PT Sampang Mandiri Perkasa, Muhaimin, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan jual beli gas bumi berdasarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) tertanggal 13 Januari 2014. Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka terkait dengan pelaksanaan jual beli gas bumi tahun 2012-2013 yang diduga merugikan keuangan negara sekitar Rp 16 miliar. =MOHAMMAD MUHLIS

RUTAN. Silaturahmi Kepala Rutan Kelas II Sampang Supriadi dengan Kasi Pidsus Kejari setempat Ridwan, Kamis (20/11). Supriadi mengatakan pertemuan tersebut tidak terkait dengan rencana kepindahan tahanan mantan Bupati Sampang Noer Tjahja.

mohammad muhlis/koran madura

PASANG IKLANNYA DISINI!

Untuk Pemasangan Iklan Display Atau Advertorial di

KORAN MADURA Dapat Menghubungi BAGIAN IKLAN

KORAN MADURA

HUBUNGI 03286770024

HOTLINE: 0328-6770024 EMAIL: koranmadura@gmail.com


L

Sampang

KORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

Motor Raib di Kampus Mahasiswa Akpernata Datangi Mapolres SAMPANG - Satu unit sepeda motor Yamaha Vixion dengan nopol M 4120 S, milik salah satu mahasiswa Akpernata Sampang digondol maling di halaman kampus, Kamis (20/11) sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, pemilik yang bernama Mahmud Yadi, warga Desa Gunung

Rancak, Kecamatan Robatal, sedang mengikuti kuliah. Motor tersebut dicuri dalam kondisi dikunci setir di parkiran kampus. Korban baru mengetahui sepeda motornya hilang setelah mengikuti kuliah. “08.00 saya masuk kelas, pukul 09.30 istirahat, saya keluar ternyata sepeda hilang,” ungkap Mahmud Yadi kepada Koran Madura, Kamis (20/11). Mahmud mengaku langsung mencari ke lokasi lain, namun tidak ada. Bahkan menanyakan kepada mahasiswa lain-

nya juga tidak ada yang mengetahui keberadaan sepeda motornya. Temanteman di kampusnya juga sempat ikut mencarinya. “Tadi salah satu dosen mengatakan dan sempat melihat orang asing di lingkungan kampus. Namun keduanya juga menggunakan seragam mahasiswa Akpernata. Setelah ditanyakan, orang asing tersebut mengatakan masih menunggu teman. Kemudian dosen tersebut membiarkannya,” terangnya. Karena upaya untuk mencari motor

tidak membuahkan hasil, dirinya langsung melapor ke Mapolres Sampang dan langsung diperiksa selama beberapa menit. Kapolres Sampang AKBP Yudo Nugroho Sugiyanto didampingi Kasat Reskrim AKP Hari Siswo melalui Kanit PPA Aiptu Sujianto membenarkan pihaknya telah menerima laporan. Bahkan telah memeriksa korban serta mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. ”Tersangka dan motor masih dicari. Ini masih ada di lapangan,” terangnya. =MOHAMMAD MUHLIS

TOLAK KENAIKAN HARGA BBM

PMII Bakar Miniatur Presiden SAMPANG - Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sampang mengecam kebijakan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kenaikan harga BBM dinilai akan menyengsarakan rakyat. Sebagai bentuk amarah, pantauan Koran Madura, Kamis (20/11), puluhan mahasiswa mengecam dengan membakar patung miniatur dan foto Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla (JokowiJK) sebagai simbol ketidaksepahaman atas kenaikan harga BBM di Monumen Trunojoyo Sampang. Selain itu, mereka memprotes kebijakan Presiden Jokowi-JK yang menaikkan harga BBM dengan melakukan aksi teatrikal. Berbagai atribut dan poster bernada kecaman dibawa. Salah satunya yaitu bertuliskan “JokowiJK liberal, kenaikan BBM semakin menyengsarakan rakyat”. Bahkan ada tulisan yang tertera “Turunkan Jokowi-JK” Salah satu korlap aksi, Zainal menuturkan, aksi ini merupakan sebuah protes dan kecaman terhadap kepemerintahan Jokowi-JK yang telah menaikkan harga BBM yang sepihak. Karena menurutnya, dengan menaikkan harga BBM bersubsidi hanya akan menyengsarakan rakyat. “Saya minta kepada Jokowi-JK segera turunkan kembali harga BBM seperti semula, dan kami minta agar Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya, serta harus bertanggung jawab terhadap kesengsaraan-kesengsaraan yang dirasakan rakyat,” teriaknya di depan Monumen Trunojoyo

Sampang, Kamis (20/11). Setelah melakukan orasi dan teatrikal yang menggambarkan rakyat kecil semakin terpuruk, mereka membakar foto Presiden Jokowi.

“Pemerintah telah mendorong keterpurukan dan kemiskinan rakyat dengan naiknya BBM, Bila tidak mundur dalam sepekan ini, PMII akan menggelar aksi yang lebih besar,”

ancam Syaifullah, korlap aksi dalam orasinya. Puas melakukan orasi, mereka melakukan aksi dorong motor sebagai simbol ketidakkuatan rakyat untuk membeli BBM yang

saat ini telah dinaikan harganya. “Aksi dorong motor ini menuju tempat mangkal angkutan umum di simpang tiga Barisan,” terangnya. =MOHAMMAD MUHLIS


KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan

Bangkalan M M

KORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 JUMAT 21 NOVEMBER 2014||TAHUN No. 0490 |IIITAHUN III No. 0490

SOSIAL

Pemkab Tak Peduli Korban Puting Beliung?

doni heriyanto/koran madura

MEMPRIHATINKAN. Kondisi pelabuhan penyeberangan Kamal-Ujung dimungkinkan semakin sepi karena ada rencana kenaikan tarif penyeberangan.

Tarif Pelabuhan Kamal Naik 16 Persen Penyeberangan Berpotensi Semakin Sepi BANGKALAN - Pasca penetapan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah beberapa waktu lalu membuat PT. ASDP pelabuhan Kamal Bangkalan mengajukan pemberlakukan tarif baru. Diperkirakan kenaikan tarif tersebut mencapai 16 persen dari tarif yang berlaku sebelumnya. Langkah rencana menaikkan tarif tersebut untuk menyesuaikan dengan biaya operasional penyeberangan. "Kenaikan tarif ini hanya untuk roda empat. Sebab untuk roda dua dan pejalan kaki tidak diperkenankan oleh Menteri Perhubungan. Yang kami ajukan mulai dari 7 sampai 16 persen. Kami masih menunggu ketetapan itu, nantinya melalui SK Gu-

bernur Jawa Timur. Jika selesai hari ini (22/11) langsung akan kami berlakukan," ujar Supervisi Operasional PT. ASDP, Khairil Anwar. Menurutnya, apabila tarif kapal tidak dinaikkan akan menyebabkan kerugian yang cukup

besar. Sebab biaya yang dikeluarkan dipastikan tidak sebanding dengan pemasukan yang diperoleh PT. ASDP. Apalagi kondisi saat ini pengguna jasa penyeberangan sangat minim. Untuk itu, dengan rencana pemberlakuan tarif yang baru merupakan alternatif untuk meringankan beban biaya. "Sesungguhnya, dengan memberlakukan tarif yang baru PT. ASDP Kamal - Ujung menjadi serba dilema. Kalau tidak dinaikkan akan rugi. Di sisi lain, setelah dinaikkan ditakutkan pengguna jasa beralih ke Jembatan Suramadu," paparnya. Seharusnya, pemerintah dapat memberikan subsidi ter-

hadap PT. ASDP sebagai dampak dari kebijakan kenaikan harga BBM. Pada kenyataannya, sama sekali tidak ada subsidi yang diberikan. Bahkan sebelum kenaikan BBM, kerugian akibat minimnya pemasukan karena konsumen lebih memilih jembatan suramadu harus ditanggung PT. ASDP sendiri. "Kerugian kami tanggung sendiri melalui subsidi silang dari cabang PT.ASDP lainnya. Menaikkan tarif pada roda empat saja, tidak begitu membantu terhadap pendapatan kami. Sebab yang lebih dominan itu adalah roda dua dan pejalan kaki," jelasnya. = DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menutup mata terhadap musibah yang dialami Tasyik (55), warga Desa Pamaroh Kecamatan Tragah. Pemkab tak kunjung memberikan bantuan terhadap Tasyik yang rumahnya rusak tersapua angin beliung beberapa waktu lalu. Padahal bantuan tersebut sangat dibutuhkan untuk perbaikan tempat tingaal satu-satunya itu. ”Rumah saya rusak separuh. Kami tidak bisa memperbaiki rumah jika tidak dibantu oleh pemerintah,” keluhnya. Menurut Tasyik, peristiwa yang dialaminya sudah disampaikan melalui laporan kepada kepala desa setempat terkait kerusakan rumahnya itu. Akan tetapi, pihaknya belum mendapatkan tanggapan dan kepastian adanya bantuan. Jika laporan itu tak kunjung didengarkan,dirinya mengancam akan mendatangi kantor kecamatan dan Pemkab Bangkalan. Ia menilai Pemkab setempat tidak peduli dengan warganya yang terkena musibah bencana alam. “Saya dan keluarga tidak bisa tidur di rumah itu, karena saya khawatir akan ada terjangan angin susulan. Beruntung kemarin tidak ada korban jiwa,” ucapnya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) WH Hidayat mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan tertang adanya korban bencara angin itu. Pihaknya baru mendapatkan laporan dari Kecamatan Tanah Merah saja. ”Kami hanya dapat dua laporan rumah yang terkena angin besar, tapi bukan di Desa Pamaroh, melainkan dari Kecamatan Tanah Merah. Untuk bantuan saya belum bisa memastikan. Sebab masih akan melakukan rapat dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Tranmigrasi (Dinsosnakertrans) untuk membahas bantuan konban bencana," kelitnya. = DONI HERIYANTO/RAH


N

Bangkalan

KORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

Dinkes Lemah, DKR Unjuk Rasa Rakyat Dipaksa Membayar Iuran BANGKALAN - Belasan massa dari Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Bangkalan menilai Dinas Kesehatan (Dinkes) sangat lemah memantau BPJS. Pasalnya, masyarakat banyak yang tidak mengetahui tentang produk asuransi pemerintah terhadap masyarakat tersebut. Selain itu, pelayanan di tingkat puskesmas belum bisa dilakukan secara maksimal, sehingga kerapkali ditemukan adanya kesulitan masyarakat untuk berobat. "Jangan biarkan rakyat menjadi korban kebijakan undang-undang BPJS yang isi kebijakannya menyulitkan rakyat. Untuk mengakses pelayanan kesehatan yang layak dan banyak mendapat diskriminasi pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit," kata Ketua DKR Bangkalan, Muhyi saat berorasi. Belum lagi, rakyat dipaksa untuk membayar iuran persyaratan yang urusan administrasinya sangat merepotkan, seperti kewajiban mempunyai nomor rekening saat mendaftar BPJS. Tentunya hal itu sangat mustahil, jika yang menjadi rakyat adalah orang kecil dan miskin yang hidup di pedesaan. "Mereka tidak mungkin bisa melakukan sistem administrasi seperti itu, sehingga tidak mungkin juga merek tercover di dalam BPJS," ungkapnya. Untuk itu, revisi undangundang BPJS harus dilakukan.

BANGKALAN - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai berimbas pada lonjakan harga komoditas di pasaran. Tak tanggung-tanggung, lonjakan harga tersebut cukup fantastis mencapai 100 persen. Seperti yang terjadi pada harga cabai merah di pasar tradisional Ki Lemah Duwur (KLD) Bangkalan. Bila sebelumnya harga cabai merah dipatok Rp 25 ribu per kilogram (kg). Kini naik menjadi Rp 50 ribu per kg. Tidak hanya cabai merah yang naik, harga cabai rawit juga melejit. Persentase kenaikannya harga

moh ridwan/koran madura

DEMO DKR. Unjuk rasa kantor Dinkes terkait minimnya peranan yang dilakukan lembaga yang bergerak di Kesehatan masyarakat.

Termasuk menghapus iuran BPJS yang merugikan rakyat. Sebab kesehatan ini adalah kewajiban pemerintah, yang harus dinikmati setiap masyarakat. Rakyat seharusnya mendapat pelayanan kesehatan yang merata tanpa diskriminasi kelas dan pengelompokan yang dilakukan lembaga BPJS. "Jika lebih kaya, maka dikelaskan kepada pelayanan yang lebih. Apakah orang miskin tidak bisa merasakan pelayanan yang sama juga? Secara substansi apa yang diterapkan pemerintah jauh dari kemampuan masyarakat awam," teriaknya. Dalam tuntutannya, DKR menyebut Dinas Kesehatan Bangkalan lemah terhadap pengawasan yang ada di bawah. Masih ada

laporan dari masyarakat, pasien di puskesmas dan rumah sakit masih ada yang ditolak lantaran berasal dari kalangan strata yang lebih rendah. Termasuk lemah dalam mensosialisasikan program BPJS ini. Padahal anggaran dari BPJS masuk ke setiap puskesmas yang ada. Untuk itu, pihaknya mempertanyakan fungsional dana tersebut. "Ini menjadi miris. Betapa pejabat di Dinkes ini hanya ongkang-ongkang. Sosialisasi ke mana mereka, ayolah rapat di bawah. Jangan hanya duduk di meja kantor ini (Dinkes). Adakan riset, gunakan anggaran itu untuk kepentingan yang substansial. Masih banyak masyarakat yang tidak tahu mengenai pelayanan kesehatan yang

menjadi hak mereka," sahut Ardiansyah, orator lainnya. Dia menambahkan, permasalahan kesehatan adalah hal yang lebih rumit dibandingkan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenapa masalah pelayanan kesehatan dari dulu tidak bisa menjadi lebih baik. Puskesmas Kokop tiap bulannya mendapatkan dana Rp 250 juta di puskesmas Tragah Rp 100 juta dari dana kapitasi BPJS. Akan tetapi, pelayanan kesehatan masyarakat masih saja buruk. "Laboratorium Fortuna yang milik swasta bisa menjadi kaya, kenapa tidak dengan tempat kesehatan yang dimiliki oleh pemerintah. Masalah apotek di rumah sakit dari dulu terjadi, pasien ba-

DAMPAK BBM

Harga Cabai Melonjak 100 Persen cabai rawit begitu signifikan melebihi harga cabai merah. Untuk cabai rawit harganya sekarang dipatok Rp 50 ribu per kg. Padahal sebelum BBM kenaikan harganya hanya Rp 18 ribu per kg. Akibat tingginya harga cabai berdampak terhadap daya beli masyarakat. Warga yang membeli cabai menurun drastis, sehingga cabai tersebut tidak laku. Bahkan sampai ada

cabai yang layu hingga membusuk. "Setelah kenaikan harga BBM, harga cabai merah dan cabai rawit naik. Kenaikannya sangat tinggi hingga 100 persen untuk cabai merah, sedangkan untuk cabai rawit melebihi 100 persen," keluh salah seorang penjual cabai di pasar KLD, Hj. Maimunah. Menurut perempuan yang akrab dipanggil Umi itu, ting-

ginya harga cabai tidak membuat dirinya senang, melainkan sangat meresahkan. Sebab tidak sedikit cabai yang menjadi dagangannya itu membusuk akibat tidak laku terjual. Saat ini masyarakat hanya membeli tidak lebih dari kisaran satu kilo saja. Bahkan ada juga yang membeli di bawah satu kilo. Sehingga stok yang biasanya sampai habis, kini lebih banyak bersisa.

nyak beli obat di luar rumah sakit. Rumah sakit Syamrabu bisa bangun gedung, tapi bayar listrik saja tidak bisa," ungkapnya di depan Wadir RSUD Syamrabu, yang juga berada di Dinkes. Sementara itu, Kepala Dinkes Bangkalan, Nur Aida Rachmawati menyampaikan permasalahan BPJS merupakan kewenangan yang berada di pusat, melalui mekanisme DPR. Pihaknya mengaku sebagai pelaksana kebijakan. Untuk permasalahan rumah sakit bukan menjadi kewenangannya, karena tidak di bawah naungan Dinkes. Mengenai kebijakan yang tidak disetujui, pihaknya menyarankan agar mengaspirasikan secara konstitusional. Sebab permasalahan tersebut merupakan kebijakan yang sudah ditetapkan. "Aturan membuka buku rekening itu adalah kebijakan. Kami juga tidak setuju, sama seperti mas. Mari kita aspirasikan bersama. Sebab kami di sini hanya pelaksana," ujarnya. PLH Kepala BPJS yang baru menjabat, Irma menyampaikan kalau dirinya saat ini melanjutkan peran dan program pimpinan sebelumnya. Perihal JKN dan BPJS, pihaknya mengaku sudah menjelaskannya. Selain itu, dirinya mengaku sosialisasi masih dibuka dan terus dilaksanakan. Kalau ada beberapa kelompok yang menginginkan adanya sosialisasi, nantinya akan dilakukan sosialisasi tersebut. "Kita sudah jelaskan apa itu JKN dan BPJS. Mengenai buku rekening dan waktu tujuh hari, sudah kami sampaikan ke pimpinan yang di Pamekasan. Kesulitan yang terjadi di lapangan, memang ada kendala yang menjadi catatan kalau orang desa kesulitan membuat buku rekening. Untuk penjaminan ke rumah sakit, kita gunakan inasibiji (satu paket sesuai standar)," paparnya. = MOH RIDWAN

"Kalau kulaannya mahal, masak saya jual murah, bisa rugi saya. Tetapi, saya harus menyesuaikan. Nah, akibatnya seperti ini tidak laku cabai yang saya jual," imbuhnya. Ia menambahkan, untuk harga sayur mayur juga mengalami kenaikan. Namun, tidak terlalu tingggi. Kenaikannya berkisar antara Rp 1000 sampai Rp 2000 per kg. Sehingga tidak berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Dirinya sangat berharap harga cabai kembali normal supaya dagangan ini kembali laku. = DONI HERIYANTO/RAH


Komunitas

KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan OO

KORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 JUMAT 21 NOVEMBER 2014||TAHUN No. 0490 |IIITAHUN III No. 0490

ali syahroni/koran madura

AKSI DAMAI. Anggota komunitas Kembhang Malathe di Area Monumen Arek Lancor, Pamekasan, beberapa waktu lalu.

Berjuang Lestarikan Bahasa Madura PAMEKASAN – Harus diakui semakin lama keberadaan Bahasa Madura semakin terkikis oleh waktu. Keadaan ini memunculkan keprihatinan puluhan mahasiswa di Pamekasan. Sehingga para mahasiswa itu kemudian membentuk komunitas Kembhang Malathe, yang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan Madura, termasuk Bahasa Madura. Gerakan mahasiswa ini kemudian mendapat dukungan dari para akademisi. Mereka menunjuk salah seorang dosen menjadi Pembina di komunitas tersebut. Muncul harapan kegiatan dalam komu-

nitas tersebut bisa terarah. Agar tujuan dan target bisa tercapai. Dengan adanya Pembina, akses para anggota di komunitas ini semakin luas terkait kemaduraan. Komunitas ini memang baru terbentuk pada tahun 2014 ini. Namun, semangat untuk melestarikan Bahasa Madura cukup kuat. Terbukti komunitas ini mempunyai agenda pertemuan rutin setiap pekan di kampusnya yang ada di jalan raya Panglegur, Pamekasan. Dalam pertemuan yang digelar setiap hari Kamis pagi itu berisi tentang kajian kemaduraan dan saling tukar pengetahuan tentang Bahasa Madura, sehingga penguasaan Bahasa Madura para anggota di komunitas ini semakin hari semakin kaya. Ketua komunitas Kembhang Malathe, Sholeh mengatakan semua anggota komunitas ini

berasal dari mahasiswa Prodi Pendidikan Arab, yang tertarik untuk mendalami bahasa Madura setelah mengikuti mata kuliah kajian bahasa Madura (Maduroligi). Dengan ketertarikan yang sama itu kemudian muncul gagasan untuk membentuk komunitas, sehingga terbentuklah komunitas tersebut pada bulan Oktober lalu. Sejauh ini jumlah anggota komunitas ini sudah berjumlah 25 orang. “Terbentuknya komunitas ini karena adanya ketertarikan dan keprihatinan kami terhadap kondisi bahasa Madura terkini. Sehingga kami sepakat untuk berjuang bagaimana bahasa Madura kembali menjadi bahasa komunikasi di tengah masyarakat,” katanya. Tanda-tanda ancaman terhadap Bahasa Madura sangat mudah ditemukan di tengah-ten-

gah masyarakat, yang tidak lagi menggunakan Bahasa Madura, tetapi menggunakan Bahasa Indonesia, seperti halnya komunikasi dalam transaksi jual-beli. Bahkan apabila bertemu dengan orang baru yang masih samasama orang Madura, kebanyakan masih memperkenalkan diri dengan menggunakan Bahasa Indonesia, karena ada kecenderungan merasa gengsi atau takut dianggap ketinggalan zaman apabila tidak menggunakan Bahasa Indonesia dalam berkomunikasi. “Kemajuan teknologi juga berpengaruh besar terdapat pergeseran cara berkomunikasi orang Madura, misalnya saja menyampaikan pesan lewat HP, maka bahasa yang dipakai adalah Bahasa Indonesia, sehingga karena terbiasa jadi terbawa dalam bahasa komunikasi sehari-hari,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjutnya, dengan komunitas ini akan dilakukan gerakan melestarikan Bahasa Madura. Dengan harapan Bahasa Madura bisa terus digunakan untuk diwariskan generasi-generasi selanjutnya. Di tempat terpisah, Pembina komunitas Kembhang Malahte, Hafid Efendi mengatakan program kegiatan di komunitas ini telah dirancang selama satu tahun, seperti mengadakan seminar-seminar tentang kemaduraan dan gerakan mengajak masyarakat melestarikan Bahasa Madura. “Selain para anggota terus melakukan pengembangan dalam berbahasa Madura. Setiap momentum tertentu komunitas ini akan melakukan aksi damai untuk mengajak masyarakat Pamekasan untuk cinta terhadap bahasa Madura,” katanya. = ALI SYAHRANI/RAH


R

KORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 No. 0490 | TAHUN III

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

P

KORAN MADURA

Vita Wardana Dewi Agar hidup di dunia ini bisa menjadi berkah dan damai, perlu memperdalam tentang agama yang kita jalani. Sehingga hidup ini bisa terarah ke jalan yang diridai Allah SWT.

: Vita Wardana Dewi Tetala : Probolinggo 7 Agustus 1989 Alamat : Kandangjati Kulon- KraksaanKabupaten Probolinggo Hobi : Nonton TV Motto : Hidup butuh agama Nama

D

ara cantik dengan sebutan, Vita Wardana Dewi ini mengatakan, hidup di dunia jangan hanya menggunakan jalan pikir serta logika belaka. Namun memperdalam keimanan melalui jalan agama itu sangat penting dalam hidup. ”Manusia hidup di dunia ini hanya sifatnya sementara,” katanya. Menurutnya, jalan hidup tanpa pegangan agama dipastikan hidupnya tidak akan terarah. Bahkan tidak akan bisa membedakan hal yang dilarang dan perintah Allah SWT. Sebab agama merupakan pegangan kita untuk hidup.“Banyak pelajaran

Berjuang Lestarikan Bahasa Madura Beberapa mahasiswa Pamekasan yang tergabung dalam komunitas Kembhang Malathe berjuang untuk tetap melestarikan keberadaan Bahasa Madura yang semakin hari mulai terkikis. Selengkapnya KOMUNITAS | Hal. O

Agama sebagai Pondasi Hidup dan ilmu tentang kehidupan yang perlu dikaji dalam agama, termasuk tentang pola hidup di dunia sebagai kholifah ini,” jelas Vita Wardana Dewi. Agama adalah faktor terpenting bagi manusia, lanjut Vita Wardana Dewi, jika manusia tidak mengenal agama. Secara otomatis tidak akan kenal dengan yang maha kuasa. Oleh karena itu dalam kita beragama patut kita

harus mematuhi semua kaidah-kaidah yang ada di dalamnya. “Dimana kita harus berbuat atau dimana pula harus diam atau tidak berbuat,” tegasnya. Perempuan berkerudung ini menambahkan, jika kita sudah belajar agama secara utuh maka tingkah laku kita akan terarah. Di dalamnya kita bisa mengetahui tata cara beribadah, beramal serta bergaul dengan sesame

manuasia.“Dalam agama itu sudah komplit untuk kita pelajari. Tergantung kita sendiri yang menjalankannya,”tutur Vita Wardana Dewi. Sementara itu, kalau kita benar-benar manjadi insan agamis, maka semua perbuatan akan mengikuti jalan yang di atur dalam agama.”Tidak ada kata untuk tidak berbuat baik,” tandasnya. =Mahfud Hidayatullah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.