Koran Madura

Page 1

KORAN MADURA

JUMAT

1

JUMAT 22 PEBRUARI 2013 NO. 0062 | TAHUN II

@KoranMadura

Satu Hati untuk Bangsa

22 PEBRUARI 2013

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

g PAMANGGHI

Partai Gerindra Ragukan Hasil Survei JAKARTA-Menyusul maraknya hasil survey yang dilakukan sejumlah lembaga riset, Partai Gerindra menilai hasil survey tersebut tidak objektif dan justru cenderung berpihak kepada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Bahkan, Partai Gerindra menyatakan ada oknum yang membayar lembaga riset tersebut untuk menjatuhkan suatu partai politik atau tokoh politik. Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Permadi, mengatakan, maraknya lembaga riset yang membuat suatu survei tidaklah berpihak kepada kebenaran yang berimbang. Sebab, Permadi melihat ada semacam rekayasa yang dilakukan untuk memunculkan rumor bahwa suatu partai politik tidak popular lagi dimata masyarakat. “Kita tahu siapa lembaga survei sekarang ini. Saya melihatnya secara umum mereka (lembaga riset) membela yang bayar. Artinya, ada hal yang tidak diinginkan terjadi, sehingga menggambarkan suatu partai tidak populer lagi”, ujar Permadi, dalam sebuah diskusi di Kantor Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (21/2). Mantan Politikus PDI Perjuangan itu mengaku beberapa survei yang dihasilkan belum lama ini justru kecendrungannya untuk menjatuhkan atau mengacaukan tingkat elektabilitas partai politik atau tokoh central yang ada di partai politik. Permadi juga menyinggung rendahnya elektabilitas Prabowo bila dibandingkan dengan Joko Widodo (Jokowi). “Ini terlihatnya seperti ingin mengacaukan tingkat elektabilitas calon presiden tertentu, yang nantinya akan diusung oleh suatu partai politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2014 mendatang. Misalnya saja Prabowo. Prabowo terlihatnya seperti tidak disukai orang pada survei itu. Setelah tahu seperti itu nanti dijatuhkan”, jelasnya. (abd/abe)

KONFLIK PAPUA

Diserang, 8 Personel TNI Gugur JAKARTA-Kelompok bersenjata di Papua menyerang pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan menembaki pos TNI di wilayah Puncak Jaya, Kamis (21/2) pagi. Akibatnya sekitar delapan anggota TNI gugur. Pusat Penerangan TNI dalam kerangan resminya, Kamis (21/2) menjelaskan serangan pertama sekitar pukul 09.30 Wita. Terjadi penembakan pos TNI di Pos Tinggi Nambut, Puncak Jaya, yang mengakibatkan dua korban, yaitu Lettu Inf Reza, Komandan Pos Tinggi Nambut, mengalami luka tembak pada lengan sebelah kiri dan Pratu Wahyu Prabowo, anggota Pos Yonif 753 Tinggi Nambut, Nabire, terkena tembakan di dada hingga gugur. Sementara kejadian kedua sekitar pukul 10.30 Wita, Gerakan Sipil Bersenjata Papua melakukan penghadangan terhadap anggota TNI yang sedang dalam perjalanan menuju Bandara Sinak, yang mengakibatkan tujuh anggota TNI gugur. Dua dari tujuh anggota TNI tersebut adalah Sertu Udin dan Sertu Frans, anggota Koramil Sinak Kodim 1714 Puncak Jaya. Lima anggota TNI yang lain adalah Sertu Ramadhan, Pratu Edi, Praka Jojo Wiharja, Pratu Mustofa, Praka Wempi, anggota Batalyon Infanteri 753 Arga Viratama, Nabire, yang ditugaskan di Koramil Sinak, Puncak Jaya dan Pratu Prabowo Saat ini, TNI terus melakukan pengejaran terhadap kelompok Gerakan Sipil Bersenjata di dua lokasi kejadian tersebut. Terhadap anggota TNI yang gugur dilakukan evakuasi untuk selanjutnya dibawa ke Jayapura. Sementara itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menegaskan kelompok separatis harus bertanggung jawab atas penembakan TNI tersebut. Penembakan itu diduga merupakan aksi penyerangan dari kelompok Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) pimpinan Goliath Tabuni. “Yang pertama di Tingginambud, kemungkinan besar itu Goliath Tabuni. Selalu lakukan kegiatan yang mengganggu aparat Polri dan TNI dan juga terhadap para pekerja investasi di wilayah tersebut,” katanya di Jakarta,Kamis, (20/2). Sementara lainnya, kata Djoko, penembakan yang terjadi di Distrik Sinak diduga dilakukan kelompok bersenjata pimpinan Murib. Satunya lagi kelompok Murib,” tegasnya. (cea/ abe)

Koran Madura

Wajah Oleh : Abrari Alzael

Pimpinan Redaksi Koran Madura

O

ant/eric ireng

ANTISIPASI KRIMINAL. Sejumlah pekerja dari Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional V (BBPJN V), mengangkat pagar pengganti di salah satu titik instalasi listrik Jembatan Suramadu sisi Bangkalan Madura, Rabu (20/2). Gubernur Jatim mengistruksikan tindakan preventif atas tindakan kriminal di empat titik pusat instalasi listrik Jembatan Suramadu, menyusul padamnya lampu di hampir separo jembatan akibat pencurian kabel di salah satu pusat instalasi listrik.

Politik Dinasti Tidak Sehat 30 Kepala Daerah Punya Hubungan Keluarga JAKARTA- Pemerintah dan DPR sepakat untuk membatasi dinasti politik para kepala daerah karena dalam prakteknya sudah tidak sehat. Keprihatinan dinasti politik makin menguat setelah di beberapa daerah jabatan kepala daerah yang sebelumnya dijabat ayah atau suami, diteruskan oleh anak atau istrinya. Berdasarkan data Dirjen Otda Kemendagri, saat ini ada 30 kepala daerah yang memiliki hubungan saudara dalam satu daerah. “Ada anak, istri, ipar dan menantu yang dimunculkan tapi tidak punya record dalam pemerintahan dan politik,” kata Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Djohermansyah Djohan dalam rapat dengar pendapat dengan Panja RUU Pilkada Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/2). Menurut Djohermansyah, para kandidat yang memiliki hubungan keluarga atau saudara itu punya kecenderungan untuk menang karena didukung oleh petahana. “Dari sirkulasi politik juga sudah tidak sehat. Malah melanggar hak asasi manusia, karena tidak memberi kesempatan kepada orang lain,” kata dia. Karena itu, jelas dia bila tidak dibatasi, politik dinasti akan terus dilanggengkan. Apalagi pada 2013 ada 152 pilkada yang

akan digelar. “Pemerintah mengusulkan agar ada syarat terkait pencalonan. Tidak punya ikatan perkawinan untuk garis ke atas dan ke bawah, juga ke samping kecuali ada jeda satu periode,” tambah Djohermansyah. Menurut anggota F-PDI Perjuangan, Eddy Mihati , bila argumentasinya karena hubungan sedarah, rentan dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan bisa dikalahkan. Karena itu, Edy meminta agar ada alasan yang lebih kuat. Hal senada disampaikan Agus Poernomo dari F-PKS. “Jadi kita ingin memberi maslahat, tapi tetap membatasi (dinasti politik),” kata Agus. Karena itu, Agus mengusulkan ada pendidikan lagi, bukan hanya dari politik tapi juga pendidikan di Lemhannas. Karena pendidikan Lemhannas sangat baik dari sisi kepemimpinan. Sementara Herman Kadir dari F-PAN keberatan dengan pembatasan dinasti politik karena punya celah untuk

digugat. “Hak politik itu tidak boleh dilarang. Apalagi pengkaderan itu terkadang dilakukan oleh keluarga sendiri. Kadang trah dalam keluarga itu masih dihargai. Misalnya keturunan Soekarno anaknya jadi Ketua partai. Atau Hamengku Buwono kalau memang ada pemilihan lagi, bisa juga,” katanya. Tidak Boleh Berdasarkan usulan pemerintah yang dicantumkan dalam RUU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menyebutkan calon tidak mempunyai ikatan perkawinan, garis keturunan lurus ke atas, ke bawah, dan ke samping dengan kepala daerah, kecuali ada selang waktu minimal satu masa jabatan. “Jadi, petahana tidak boleh mencalonkan keluarganya dalam posisi yang sama dan dalam satu wilayah,” ujat Wakil Ketua Komisi II dari F-PAN Abdul Hakam Naja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/2). Hakam memberi contoh, setelah suami tidak mencalonkan diri sebagai kepala daerah, maka anak, istri, atau saudara tidak boleh ikut mencalonkan diri. Akan diatur, minimal ada jeda satu periode. “Seluruh fraksi setuju dengan usulan pemerintah,” tambah Hakam. Pembatasan dinasti politik

ini juga tidak akan melanggar hak asasi manusia. Menurut Hakam, dalam konstitusi dikatakan bahwa hak asasi manusia juga tidak boleh melanggar kepentingan umum. Meski demikian, mekanisme soal ini tetap akan disempurnakan dalam RUU. Hakam juga sudah siap bila pasal soal dinasti politik ini nantinya digugat ke MK. Keprihatinan dinasti politik makin menguat setelah di beberapa daerah jabatan kepala daerah yang sebelumnya dijabat ayah atau suami, diteruskan oleh anak atau istrinya. Misal, Rita Widyasari yang meneruskan jabatan ayahnya, Syaukani HR sebagai Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmed Zaki Iskandar yang terpilih menggantikan ayahnya, Ismet Iskandar, sebagai Bupati Tangerang dan Makmun Ibnu Fuad bakal meneruskan estafet Fuad Amin Imron sebagai Bupati di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Contoh lain, adik ipar dan ibu tiri Gubernur Banten menjadi Wali Kota Tangerang Selatan dan Wakil Bupati Pandeglang. Istri menjadi Bupati Indramayu menggantikan suaminya. Istri menjadi Wali Kota Cimahi menggantikan suaminya. Menantu menjadi bupati di Bandung Barat menggantikan mertuanya. (gam)

KASUS HAMBALANG

Hari Ini Komisi Pemberantasan Korupsi Gelar Perkara JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana melakukan gelar perkara kasus Pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang yang melibatkan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Gelar perkara tersebut akan dilaksanakan pada hari ini, Jumat, (22/2). “Tadi sudah diputuskan. Akan dilakukan gelar perkara terkait Hambalang pada hari Jumat ,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di Jakarta, Kamis (21/2). Johan berharap, berbagai elemen masyarakat tidak menggiring upaya pemberantasan korupsi ini ke arah yang bernuansa politis. Pasalnya, perilaku kalangan di lingkungan eksternal tersebut bisa berpengaruh buruk terhadap penuntasan kasus Hambalang. Sebelumnya, Anas membantah bahwa dirinya pernah

Istimewa

Gedung Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor menerima Toyota Harier guna memuluskan pengerjaan proyek Hambalang. Namun sejalan dengan bantahan tersebut, publik justru mendapati surat perintah penyidikan (sprindik) KPK yang menyebutkan nama Anas Urbaningrung sebagai tersangka kasus Hambalang. “Kan sudah dijelaskan bahwa itu bukan gratifikasi. Juga

sudah dijelaskan oleh lawyer saya. Saya kira penjelasannya sangat jelas dari kronologi apa yang disampaikan,” kata Anas baru-baru ini. Terkait sprindik Anas, belakangan tersiar kabar yang menyebutkan kalau Ketua KPK Abraham Samad sebagai orang di internal Komisi yang sengaja membocorkan draft sprindik

atas nama Anas Urbaningrum. Namun, hal tersebut langsung dibantah Abraham dengan menjelaskan bahwa isu tersebut sengaja ingin menjatuhkan dirinya dari posisi Ketua KPK. “Saya tegaskan, saya tidak pernah membocorkan. Ini fitnah untuk menjatuhkan saya. Menjatuhkan dari jabatan ketua. Sudahlah, berhenti memfitnah dan saling menjatuhkan,” kata Abraham di Jakarta, Kamis (21/2). Sementara itu, salah seorang yang diyakini memiliki kedekatan dengan Anas, Machfud Suroso mengaku bahwa dirinya tidak memahami persoalan gratifikasi Toyota Harrier untuk Anas Urbaningrum. “Saya (soal) mobil Harrier tidak paham. Kalau kalian tanya pekerjaan saya di proyek, prosesnya secara teknis dan prosedur pelaksaanaannya, itu yang saya paham,” kilahnya. (cea/abe)

knum polisi, di India, memiliki cara yang unik untuk memeriksa korban perkosaan. Guna memastikan apakah korban tersebut benar-benar diperkosa atau tidak, polisi memasukkan jari ke liang mrs v. Setelah hal ini dilakukan, polisi membuat kesimpulan, diperkosan, atau tidak diperkosa. Banyak yang berpendapat, justru oknum polisi lah yang telah memerkosa korban, dengan cara itu. Polisi di Singapura, terkondisikan bekerja dengan benar. Bila warga mengadu untuk urusan ketidaknyamanan bahkan tindakan kriminal yang dihadapi dan butuh bantuan, polisi langsung melayani dan tanpa pungutan. Sepintas, cara kerja polisi di Singapura perlu diperlakukan berbeda deperti polisi dari negeri tetangga Singapura. Hampir setiap pengaduan, ada sebentuk pembagian rezeki. Jika ini tidak dilakukan, urusan pelaporan agak lamban dalam penanganannya. Dulu, terdapat polisi Singapura tetapi aslinya Jawa. Semasa aktif menjadi polisi Singapura, ia mendapat doktrinasi penegakan aturan, disiplin, tanggungjawab, layanan publik, dan harus profesional. Bagi yang tidak terlatih dengan doktrin seperti itu, oknum polisi di Singapura akan tersiksa. Tetapi umumnya, polisi Singapura tidak tersiksa, tidak seperti polisi di negeri tetangga. Begitu pula polisi di Amerika yang kerap mendahulukan penyeberang jalan. Di negeri yang tidak bertetangga dengan Amerika, pengendara di lampu merah, di dekat pos polisi, pengendara nyelonong begitu saja. Ia tidak menghormati pengejndara lainnya yang berhenti karena lampu merah, tidak menghormati pejalan kaki yang hendak Perbedaan menyeberang, ia sikap dan cara juga tidak mengmemandang hormati polisi. orang lain Apakah polisi di dari pejabat negera itu sudah tidak dihormati yang sama di lagi? negara yang Jabatan atau berbeda, pangkat tidak menunjukkan berlaku di jalan. bahasa yang Kalau jalanan digunakan macet ya ikut terkena macet. Di Amerika jarang mobil pejabat dikawal polisi bersirene. Hanya pemadam kebakaran dan ambulans yang dalam keadaan darurat (emergency) boleh membunyikan sirine dan harus diprioritaskan. Petugas public service seperti polisi, sheriff, pegawai pembuat SIM dan kantor pelayanan terbiasa tidak mau menerima suap atau tips dalam bentuk apapun. Dengan ramah mereka menjelaskan tidak boleh menyuap atau memberi tips kepada petugas dan ada sanksinya. Orang Amerika selalu membayar biaya jasa pengurusan public service sesuai tarif. Kalau ada kembalian langsung dikantongi karena tidak baik membiarkan uang lama-lama tergeletak di meja petugas. Polisi di negeri yang tidak bertetangga dengan Amerika, memiliki cerita yang berbeda. Perbedaan sikap dan cara memandang orang lain dari pejabat yang sama di negara yang berbeda, menunjukkan bahasa yang digunakan. Jika wajah pejabat sangar, maka sangar hampir bisa dipastikan menjadi bahasa resmi di negera itu. Di republik ini, tidak hanya serdadu yang terlihat sangar. Petugas medis bahkan resepsionis di rumah sakit kadang-kadang tidak ramah. Ketika terdapat pasien bersama keluarganya masuk, oknum petugas setengah membentak, “Ada apa?” . Saat anak menangis pun, orangtua mengancam anaknya bila tidak diam akan memanggil dokter dan polisi. Mengapa orangtua bersikap seperti itu, pasti ada sejarahnya. =

LA BHADA BHAI Tarzan “Kenapa sih kamu pakai celana, kita-kita kan gak pake” tanya segerombolan kera pada Tarzan. “Gak papa, senang aja” Jawabnya. sambil berlalu. Tapi gerombolankera itu penasaran, dan kemudian mengintip Tarzan saat hendak mandi. “Hahaha... rupanya dia pakai celana karena ekornya ada di depan dan pendek” sorak kawanan kera itu terkekeh-kekeh.

Cak Munali


2

SUMENEP

JUMAT 22 PEBRUARI 2013 NO.0062 | TAHUN II

TRANSPORTASI KEPULAUAN

Kapal Baru Segera Beroperasi

ant/ teresia may

MISS INDONESIA 2013. Miss Indonesia 2013 Vania Larissa (kiri) bersama Miss World 2012 Wenxia Yu ( kanan) saat berfoto bersama pada malam puncak penobatan Miss Indonesia 2013 yang di gelar di Jakarta Pusat, Rabu, (20/2). Miss Indonesia 2013, Vania Larissa akan mewakili Indonesia dalam ajang Miss World 2013 yang akan di gelar di Indonesia pada September 2013.

APBD

Pemkab Ajukan Penyediaaan Dana Dahului PAK SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep, mengajukan penyediaan dana Rp 3,5 miliar kepada DPRD supaya dibahas melalui proses mendahului perubahan anggaran keuangan atau PAK pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2013. “Dana tersebut sangat dibutuhkan secepatnya untuk membebaskan lahan untuk pengembangan Bandara Trunojoyo Sumenep. Kalau bisa dicairkan dalam waktu dekat berarti pengembangan bandara bisa direalisasikan pada tahun ini juga,” ujar Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik di Sumenep, Kamis (21/2). Sesuai hasil koordinasi dengan pimpinan Satuan Kerja Bandara Trunojoyo, kata dia, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memprogramkan pengembangan bandara tersebut pada tahun ini jika disediakan lahan. “Kalau ingin direalisasikan pada tahun ini juga, lahan yang akan digunakan untuk pengembangan Bandara Trunojoyo itu harus sudah ada atau tersedia paling lambat pada Mei mendatang. Kalau di atas Mei berarti realisasi pengembangan bandara akan dilakukan pada 2014,” ucapnya. Pengembangan Bandara Trunojoyo yang diprogramkan Kemenhub itu, di antaranya penambahan panjang landasan pacu pesawat dan pembangunan terminal penumpang. “Semoga anggota DPRD Sumenep memahami tujuan kami untuk meminta penyediaan dana Rp3,5 miliar yang sifatnya mendahului pemba-

hasan perubahan anggaran keuangan (PAK) pada APBD tahun berjalan. Dana tersebut memang sangat dibutuhkan. Kalau menunggu pembahasan PAK, bisa-bisa baru bisa disediakan pada September mendatang,” paparnya. Soengkono juga mengemukakan, pengajuan penyediaan dana yang mendahului pembahasan PAK merupakan hal yang diperkenankan, sepanjang dana yang diajukan itu memang dibutuhkan secepatnya. “Salah satu hal yang paling mendesak dilakukan di Bandara Trunojoyo adalah penambahan panjang landasan pacu pesawat. Kalau landasan pacunya minimal 1.400 meter berarti maskapai Wings Air siap melayani penerbangan komersial dengan rute Sumenep-Surabaya,” katanya. Satuan Kerja Bandara Trunojoyo merupakan institusi kepanjangan tangan Kemenhub yang berada di Sumenep. Sejak beberapa tahun lalu, Pemkab Sumenep bersama Satuan Kerja Bandara Trunojoyo terus berusaha menambah fasilitas Bandara Trunojoyo. Mereka ingin menjadikan Bandara Trunojoyo sebagai bandara komersial yang disinggahi pesawat berjadwal reguler. Sejumlah program atau kegiatan yang merupakan hasil sinergi Pemkab Sumenep dan Satker Bandara Trunojoyo, terus dilakukan guna menambah fasilitas supaya memenuhi persyaratan (standar) sebagai bandara komersial.(ant/mk)

PT SBS Belum Penuhi Permintaan Kejari SUMENEP – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep telah memanggil pelaksana mega proyek pembangunan Pasar Anom Baru, PT Surya Bayu Sejahtera (SBS), untuk menyelesaikan pembangunan pasar yang hingga kini mangkrak. Namun, sampai saat ini belum menemukan penyelesaian. “Kami telah mengundang pimpinan PT Surya Bayu Sejahtera (SBS) beberapa waktu lalu, tapi masih belum menemukan titik temu. Yang jelas PT SBS harus mengembalikan sebagian uang muka yang telah diberikan pengguna anggaran itu,” kata Kepala Kejari Bambang Hartoto, Kamis (21/2). Menurut Bambang, pihaknya belum mengagendakan pertemuan lanjutan untuk segera menyelesaikan pembangunan tersebut. Namun, ia berjanji akan mengundang pimpinan PT SBS lagi dengan agenda pembahasan bagaimana upaya pengembalian uang itu segera terlaksana. “Penyelesaian kasus pasar ini memang perlu diseriusi. Sesuai dengan pertemuan waktu lalu, harus ada perundingan lebih lanjut karena pada waktu itu tidak ada kata sepakat terkait pengembalian uang yang diminta kami,” ujarnya.

Bambang mengatakan akan terus menjalin komunikasi untuk menyelesaikan kasus tersebut. “Perundingan memang perlu dilakukan secara inten hingga mencapai kesepakatan bersama dan kesepakatan itu harus sesuai dengan harapan kami yaitu pihak pelaksana proyek harus mengembalikan uang tersebut,” urainya. Namun, kuasa hukum Pemkab tersebut kembali menegaskan, jika PT SBS tidak mengembalikan uang tersebut, Kejari yang sudah mendapatkan Surat Kuasa Khusus (SKK) dari Bupati Sumenep, A Busyro Karim, bisa memproses secara hukum ke Pengadilan Negeri. “Namun, saat ini, kami masih melalui jalur perdata dulu lah, sistem kekeluargaan dulu. Tapi, kalau memang upaya ini tidak mampu, kami bisa menggunakan jalur yang lain, bisa berkembang menjadi persoalan pidana, bukan lagi perdata,” jelasnya.

Badan pemeriksa keuangan menemukan proyek pembangunan Pasar Anom Baru itu ada penyimpangan, yaitu adanya ketidaksesuaian spek sehingga BPK menyarankan Bupati Sumenep meminta pelaksana proyek, PT SBS, mengembalikan dana sebesar Rp 800 juta dari uang muka sebesar Rp 1, 6 miliar. BPK menilai pelaksanaan pembangunan pasar Anom Baru itu hanya terlaksana sekitar 10 persen dari uang muka yang diserahkan Pemkab sebesar 20 persen. Hingga saat ini pembangunan pasar Anom Baru itu mangkrak dan tidak bisa dilanjutkan sebelum kasus pembangunan tahap pertama itu selesai secara hukum. Pemkab memerlukan dasar hukum utuk melanjutkan pembangunan pasar itu. Upaya yang dilakukan Pemkab untuk memiliki dasar hukum dengan cara menunjuk Kejari sebagai kuasa hukum dengan memberikan surat kuasa khusus (SKK). SKK yang dimaksud saat ini sudah dipegang Kejari sehingga Kejari bisa melakukan tindakan melaui jalur hukum untuk menyelesaikan kasus tersebut. (rif/mk)

SUMENEP - PT Pelayaran Sakti Inti Makmur (SIM) berencana menyiapkan kapal yang lebih besar untuk melayani pelayaran dengan tujuan Kalianget-Kangean. Hanya saja, sampai saat ini, PT pelayaran tersebut belum memastikan realisasi pengadaan kapal baru tersebut karena masih proses pembicaraan diinternal manajemen PT SIM Tingkat Pusat. Kepala PT Pelayaran SIM Cabang Kalianget, Bharata Kurniawan, mengungkapkan, sesuai rencana, perusahaannya akan mendatangkan kapal baru sejenis kapal cepat Bahari Ekspres 3C yang ada saat ini, namun kapasitasnya diperkirakan lebih besar. “Kapal baru yang akan didatangkan ke Kalianget kapasitasnya diperkirakan 380 penumpang dengan kategori yang sama, yaitu kelas ekonomi, ekstra dan VIP,” kata Bharata, Kamsi (21/2). Menurut Bharata, rencana menyiapkan armada baru itu merupakan respon manajemen PT SIM atas keinginan warga Sumenep,

khususnya kepulauan yang mengharapkan adanya armada yang lebih besar untuk melayani lintasan tersebut. Selain akses warga, baik keluar maupun masuk ke kepulauan semakin meningkat. Selama ini, katanya, armada yang ada kerap kali tersendat karena ombak besar, bahkan bisa lumpuh karena cuaca ekstrem. “ Yang jelas kapal yang baru ini, lebih banyak menampung penumpang, sehingga warga kepulauan diharapkan tidak terlantar lagi dipelabuhan lantaran tak kebagian penumpang,” harapnya. Sementara untuk nama kapal yang akan beroperasi tersebut, PT SIM sendiri belum mengumumkan ke publik, termasuk mengenai kemungkinan adanya penambahan rute ke kepulauan lain. Adapun rute pelayaran kapal cepat yang baru nantinya direncanakan sama dengan armada yang berjalan saat ini,yakni angkutan penumpang dari pelabuhan Kalianget menuju Batu Guluk, Pulau Kangean. (sai/mk)

PEMILU 2014

Demokrat Mulai Buka Pendaftaran Caleg MADURA - DPC Partai Demokrat Pamekasan mulai 25 Februari 2013 membuka pendaftaran bakal calon legislatif untuk Pemilu Legislatif 2014. Juru bicara PD Pamekasan Khairul Kalam, Kamis (21/2) menjelaskan, pendaftaran bakal calon legislatif ini akan berlangsung selama sartu bulan ke depan dan sifatnya terbuka untuk semua warga. “Jadi pendaftaran akan berlangsung hingga 25 Maret 2013,” tuturnya. Khairul yang juga Ketua Panitia Seleksi (Pansel) rekrutmen bakal calon legislatif dari Partai Demokrat ini juga menjelaskan, partai akan menjadi partai terbuka dan siap menerima pendaftar dari kelompok manapun. “Kami juga memberikan kesempatan kepada non-kader atau masyarakat umum untuk menjadi calon legislatif dari Partai Demokrat,” ucapnya.

Hanya saja, sambung dia, komposisi calon dari unsur partai dan non-partai nantinya akan berbeda. “Jika dari unsur partai komposisinya 60 persen, sedangkan 40 persen sisanya dari unsur non-partai,” ujarnya, menjelaskan. Selain itu, sambung dia, DPC Partai Demokrat Pamekasan juga akan memperhatikan ketentuan kuota 30 persen bagi kaun perempuan dalam pencalonan legislatif 2014. Mengenai target perolehan suara pada pemilu legislatif nanti, Khairul Kalam memastikan akan lebih banyak dari perolehan pemilu legislatif sebelumnya. “Kami optimistis PD akan tetap banyak, minimal tetap satu fraksi seperti sekarang ini,” kata Khairul yang juga Wakil Ketua DPRD Pamekasan ini. (ant/ mk)

CUACA BURUK

Nelayan Terima Bantuan Beras SUMENEP - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumenep menyiapkan 100 ton beras untuk dibagikan kepada 3500 nelayan setempat yang akhir-akhir ini tidak bisa melaut karena cuaca kembali ekstrem. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumenep Moh Jakfar mengatakan, di Sumenep ada sekitar 40 ribu lebih nelayan yang mengantungkan hidupnya pada laut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan ketika tidak melaut mereka menganggur. ”Jadi bantuan beras ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada para nelayan karena tidak melaut ketika cuaca ekstrem,” ujarnya, Kamis (20/2). Jakfar menjelaskan, pada saat cuaca ekstrem nelayan membutuhkan bantuan karena tidak bisa melaut, dan sangat wajar untuk mendapatkan bantuan karena kebutuhan setiap harinya. “Sehingga sangat pantas untuk mendapatkan bantuan beras agar bisa meringankan beban mereka, meskipun takaranya disesuaikan dengan beras yang ada,” ujarnya. Dalam memberikan bantuan, pihanya memprioritaskan nelayan kurang mampu. “Un-

tuk kartu nelayan yang sudah dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan yang di Sumenep

baru ada sekitar 3500 nelayan, ini yang kita prioritaskan,” jelasnya. Sementara salah seorang nelayan asal Pulau Keramaian, Masalembu, Jailani, berharap, bantuan beras untuk nelayan tersebut bisa diberikan tepat waktu, yaitu saat nelayan

benar-benar membutuhkan. “Semoga tepat sasaran, dan kita harapkan juga tepat waktu,” harapnya. Tidak Melaut Hingga, kemarin (21/2) kegiatan nelayan di Kecamatan Dungkek lumpuh total dan puluhan kapal disandarkan

ant/a mpelsa

PERBAIKI JARING. Seorang nelayan memperbaiki jaring ikan yang rusak di Desa Kampung Jawa, Kutaraja, Banda Aceh, Selasa (19/2). Kondisi cuaca buruk dan tangkapan ikan menurun dimanfaatkan oleh nelayan memperbaiki jaring ikan yang rusak.

karena ombak masih cukup tinggi. “Iya, puluhan kapal tidak melaut karena cuaca kembali buruk, dan kondisi sudah dua hari melanda,” kata Ketua Komunitas Nelayan Dungkek, Abd Salam, Kamis (21/2). Namun, menurutnya ada sebagian nelayan yang tetap memaksa melaut sekalipun ketinggian ombak mencapai dua meter. “10 kapal yang saat ini masih berada di laut, tetapi mereka juga memilih untuk berlabuh di pulau–pulau kecil ketika gelombang laut kian meninggi,” katanya. Ia menjelaskan, situasi seperti sekarang sangat mempengaruhi kelacaran pendapatan nelayan yang diperoleh dari menangkap ikan. Padahal, mereka menggantungkan hidupnya pada aktivitas nelayan. “Bayangkan jika aktivitas itu menjadi terhenti, banyak para nelayan pendapatannya menurun,” katanya. Aktivitas nelayan juga terlihat lumpuh di Pulau Sapeken. Menurut Ahmad, angin tetap kencang, tapi tidak sekencang hari sebelumnya. “Sehingga, ada nelayan yang berani melaut,” katanya . (sai/ sym/mk)


SUMENEP

3

JUMAT 22 PEBRUARI 2013 NO.0062 | TAHUN II

Pelajaran Pramuka Masuk Kurikulum Wajib SUMENEP - Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep dalam waktu dekat akan melakukan rapat dengan para Kepala UPT Dinas Pendidikan ditingkat kecamatan, kepala sekolah tingkat SLTP dan SLTA untuk membuat program kerja terkait dengan pelajaran kepramukaan yang akan masuk kurikulum wajib. ant/ arif

KUNJUNGI JK. Calon Gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka (kiri) berjabat tangan dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berkunjung di kediaman di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Kamis (21/2). Selain meminta restu kepada ketua PMI tersebut, Rieke datang

RUMAH DIBOM

PMII Minta Polisi Tangkap Pelaku Pengeboman PAMEKASAN - Pimpinan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan, Madura, mendesak petugas kepolisian agar segera menangkap pelaku pengeboman rumah kadernya, Rifki, beberapa waktu lalu. Ketua Umum PMII Cabang Pamekasan Sidik dalam keterangan resmi kepada Antara di Pamekasan, Kamis (21/2), menyatakan rumah kader PMII yang bernama Rifki itu dibom orang tak dikenal dan dia merupakan Ketua Umum PMII Komisariat UIM Pamekasan asal Dusun Topoar, Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Sumenep. Hingga saat ini, kasus ini belum mendapatkan perhatian polisi, terutama Polres Sumenep, padahal aksi pengeboman rumah kader kami itu telah terjadi 14 Februari lalu,” kata Sidik. Secara kelembagaan maupun atas nama pribadi, pihaknya meminta agar polisi segera mengusut tuntas pelaku pengeboman rumah kadernya itu. Aksi pengeboman rumah kader PMII Cabang Pamekasan itu terjadi pada 14 Februari 2013 sekitar pukul 16.42 WIB. Belum diketahui modus pengeboman yang dilakukan oleh orang tak dikenal itu, namun Ketua Umum PMII Pamekasan Sidik menduga pelakunya kemungkinan teroris. Ia mengemukakan, selama ini kadernya Rifki, memang dikenal sangat keras memprotes praktik-praktik ke-Islam-an beraliran keras dalam berbagai pertemuan, baik saat mengikuti seminar ataupun dialog-dialog keagamaan. Tidak hanya itu saja, Rifki juga sering menyampaikan wacana kontroversi terkait pemahaman ke-Islam-an yang berbeda dengan pemahaman umum masyarakat dan tokoh masyarakat Madu-

ra, khususnya di Kabupaten Sumenep. “Namun wacana itu kan wajar, karena pandangan dan kajian atas pemahaman keagamaan itu disampaikan secara ilmiah,” kata Sidik. Akibat aksi pengeboman itu, rumah Sidik berikut dapurnya hancur, karena bom yang dilempar ke rumah aktivis mahasiswa itu berdaya ledak tinggi hingga terdengar dalam radius sekitar 1 kilometer. “Kami curiga pelaku pengeboman adalah teroris, karena daya ledaknya tinggi dan kita ketahui bersama, hanya teroris yang bisa merakit bom,” tukas Sidik. Selain itu, Sidik juga menuturkan, kadernya Rifki juga pernah berupaya mengungkap praktik penyimpangan yang dilakukan oknum aparat pemerintahan di desanya dalam kasus Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Rifki memprotes dugaan penyimpangan bantuan perbaikan rumah untuk warga miskin itu, karena praktiknya terjadi pemotongan sebesar Rp3 juta. “Kasus ini adalah hal lain, yang juga patut diduga menjadi pemicu terjadinya aksi pengeboman rumah kader kami di Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Sumenep itu,” terang Sidik. Saat ini, kata dia, pihaknya sedang melaporkan kasus pengeboman rumah kadernya itu ke Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Jawa Timur serta Pengurus Besar (PB) PMII di Jakarta. Kerugian material akibat aksi pengeboman tersebut mencapai puluhan juta rupiah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, karena saat aksi terjadi semua anggota keluarga di rumah itu sedang bepergian ke rumah saudaranya. “Rifki sendiri saat itu sedang kuliah di UIM Pamekasan,” katanya. (ant/mk)

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, A. Masuni mengungkapkan hal tersebut dalam Workshop Pemberdayaan Peran Serta Mabigus SLTP, SLTA dan SMK di Sumenep, Kamis (21/2). Menurutnya, hasil dari program kerja tersebut akan diserahkan kepada Kwartir Cabang Pramuka Sumenep untuk ditindak lanjuti. “Ini untuk mengetahui tingkat keseriusan dan kesungguhan sekolah dalam mengetrapkan pendidikan yang sudah masuk kurikulum wajib tahun 2013 ini,”ujarnya. Masuni mengaku san-

gat penting untuk memberikan materi tersebut kepada pelajar. Sebagai bentuk keseriusannya dalam mendukung kegiatan Pramuka, Masuni berjanji akan turun langsung ke sekolah-sekolah dan akan mengevalusi pelaksanaan pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan Gudep pasca dilaksanakannya kegiatan workshop pramuka. Kepala SMPN I Pasongsongan, Dzulkifli, mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan Sumenep. Hanya saja, menurutnya, Kwartir Pramuka Cabang Sumenep perlu membuat program jangka pendek

dan jangka panjang untuk menindaklanjuti yang dilakukan Dinas Pendidikan. “Pendidikan kepramukaan di Sumenep nantinya bisa berjalan sesuai dengan aturan pada Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka,” tambahnya. Sementara itu, Plt. Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Sumenep, Moh. Sirad Aidi, menjelaskan dalam waktu dekat akan merapatkan barisan dengan seluruh pengurus untuk membuat program jangka pendek dan jangka panjang sesuai harapan bersama. Kwatir Pramuka, menurutnya, akan menggandeng semua media untuk mensosialisasikan Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2010. “Agar Gerakan Pramuka benar-benar bermanfaat, utamanya dalam membentuk karakter anak bangsa,” jelasnya. (edy/mk)

ANTISIPASI BENCANA

ant/ syaiful arif

MULAI SURUT. Seorang warga memindahkan kayu menggunakan rakit di Desa Piyak, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (19/2), yang masih tergenang air dengan ketinggian sekitar 30 cm. Banjir akibat luapan Bengawan Solo yang mengakibatkan kurang lebih 114 desa terendam di 13 kecamatan di Bojonegoro saat ini mulai berangsur-angsur surut selama tidak ada tambahan air dari daerah hulu Bengawan Solo.

Warga Berlakukan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat

ant/ sahrul manda tikupadang

PENGEMBANGAN PELABUHAN PAOTERE. Seorang pekerja mengangkat barang ke atas kapal di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulsel, Rabu (20/2). PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) mengalokasikan dana sebesar Rp 35 miliar untuk anggaran pembangunan dan perbaikan fasilitas pelabuhan Paotere Makassar agar kemampuan bongkar muat diharapkan dapat meningkat.

JAWA TIMUR - Camat Balen, Bojonegoro, Jawa Timur, Amir Syahid mengatakan warga tiga desa di wilayahnya sudah memberlakukan kesiapsiagaan menghadapi bencana berbasis masyarakat ketika terjadi banjir luapan Bengawan Solo beberapa hari lalu. “Pemberlakuan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir berbasis masyarakat sudah berjalan, meskipun praktiknya masih belum sempurna,” katanya, Kamis (21/2). Ia menyebutkan, warga yang sudah memberlakukan kesiapsiagaan menghadapi bencana berbasis masyarakat yaitu di Desa Sarirejo, Mulyorejo, dan Pilanggede, Kecamatan Balen. “Prinsipnya warga menghadapi banjir secara mandiri,” jelasnya. Warga di tiga desa itu, katanya, masing-masing 30 warga sudah pernah memperoleh pelatihan menghadapi bencana berbasis masyarakat dari Palang Merah (PM) Norwegia, bekerja sama dengan PMI Cabang Bojonegoro sejak setahun lalu. “Pelatihan yang diperoleh itu kemudian disosialisasikan kepada warga lainnya,” jelas dia. Oleh karena itu, menurut dia, pada musim hujan ini warga sudah memiliki langkah-langkah yang dilakukan sebelum banjir datang, ketika banjir dan pasca banjir. Sebelum banjir, jelasnya, warga memasang papan

pengumuman yang berisi mengenai bahaya banjir Bengawan Solo, peta wilayah genangan, titik aman banjir, juga jalur yang harus dilalui dalam melakukan evakuasi di masing-masing desa. Bahkan, lanjutnya, warga juga memasang pengumuman yang berisi 12 langkah yang harus dilakukan warga kalau banjir Bengawan Solo datang, di antaranya mematikan listrik rumah, mengamankan anak-anak dan orang tua, hingga rumah dikunci kalau keluar rumah. “Ketika Bengawan Solo melanda beberapa hari lalu, warga di masing-masing desa juga membuka posko siaga bencana yang selalu menginformasikan perkembangan ketinggian air Bengawan Solo,” paparnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, pasca banjir Bengawan Solo ini warga yang sudah memperoleh pelatihan akan diajak diskusi untuk membahas langka apa saja yang harus dikerjakan agar tidak menganggur. Sementara itu, Sekretaris PMI Cabang Bojonegoro, Sukoha Widodo, menjelaskan, pihaknya dengan PM Norwegia akan melakukan pendampingan warga tiga desa di tepian Bengawan Solo itu dalam menghadapi bencana berbasis masyarakat selama dua tahun. “Kalau memang proyek percontohan ini berhasil akan dikembangkan ke desa lainnya yang juga menjadi langganan banjir Bengawan Solo,” katanya. (ant/mk)

KDRT

Mutilasi Kelamin Suami untuk Hentikan Sering Menikah SUMENEP - HR, 38, warga Dusun Langsar Laok, Desa Langsar, Kecamatan Saronggi pagi itu terlihat tidur nyenyak di atas kursi di ruang tamu. Sampai pukul 4.00 Wib, ia belum bangun dari tidurnya. Istrinya sudah bangun terlebih dahulu. Ia bangun tersentak, Kamis (21/2) pagi. HR mendapati kelaminnya sudah terpotong saat bangun. Tak tanggung-tanggung, sang istri, MT, tega memotong kelamin suaminya karena merasa cemburu dan menuduh HR memiliki perempuan idaman selain dirinya. Saat ini, HR sedang menjalani perawatan di RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep. Tim medis mengoperasi untuk menghentikan pendarahan yang terjadi kepada korban. Keluarga korban memadati rumah sakit saat korban sedang menjalani operasi selama dua jam, Kamis (21/2). Usai korban diperasi,

Direktur RSUD Dr. H. Moh Anwar dr H Fitril Akbar kepada wartawan menjelaskan, proses operasi berjalan normal dan lancar. “Alhamdulillah. Korban sudah sadarkan diri sekarang, dan pendarahan sudah bisa diatasi, dan sudah bisa berbicara. Selanjutnya, hanya tinggal pemulihan,” jelas Fitril. Ketika disinggung lebih jauh tentang peristiwa mutilasi kelamin, Fitril menjelaskan, kemaluan yang dipotong sekitar dua cm. “Dan RS tidak bisa menyambung secara steril jika keluarga meminta kita untuk menyambung potongan tersebut menjadi utuh, dan itu harus dirujuk ke rumah sakit di Surabaya,” paparnya.

sai/koran madura

BARANG BUKTI. Keluarga korban KDRT pemotongan alat kelamin suami oleh istri sedang memeriksa kasur yang berlumuran darah yang dijadikan alas korban saat dirujuk kerumah sakit.

Harapan hidup, Fitril mennyatakan akan berjalan sesuai kehidupan manusia lain, tetapi kendalanya, alat reproduksi korban akan bermasalah. “Karena jaringan yang dipotong itu steril, kita hanya membuat saluran air kencing korban, tetapi untuk alat reproduksi untuk menyalurkan sperma kita tidak bisa berbuat apaapa,” paparnya. Sebenarnya, lanjut dia, ada solusi untuk itu, tetapi berisiko, syaratnya pemotongan harus lebih dari 6 jam, dan jaringan yang terpotong harus steril dan dingin. “Jadi protese/diganti bisa, tetapi harus ke dokter spesialis yang ahli dan profesional,” katanya. Polres Sumenep melalui Kapolsek Saronggi Kanit Reskrim Jono Lelono saat dikonfirmasi Korban Madura mengaku sudah mengathui kejadian tersebut. “Iya, kejadian itu terjadi kira-kira jam

04 pagi di rumahnya sendiri. Pelakunya adalah isterinya sendiri,” katanya, Kamis (21/2). Dia menambahkan, awal mula kejadian itu terjadi karena sang isteri menuduh suami berselingkuh dengan orang lain. “Sehingga, istri nekat memotong penis suaminya saat dia nyenyak tidur di kursi tamu,” paparnya. Ketika ditanya apakah pelaku ditangkap, Joko menegaskan bahwa pelaku sudah diamankan. “Dan sekarang dilempar ke Mapolres untuk segera diproses secara hukum,” ucapnya. Beberapa informasi yang dihimpun Koran Madura dari keluarga korban. SY, 50, menjelaskan sang istri memotong kelamin suaminya karena diduga berselingkuh, dan korban sudah menikahi perempaun kurang lebih 33 perempuan. (sym/mk)


4

PAMEKASAN

JUMAT 22 PEBRUARI 2013 NO.0062 | TAHUN II

RELOKASI PKL

JUAL BELI HEWAN

PKL Mokong Bantuan Ditahan

Marak Penipuan Jual Beli Sapi Tak Sehat

PAMEKASAN - Sebanyak 30 lebih pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalan Jokotole, Pamekasan, masih enggan untuk pindah ke lokasi PKL yang sudah ditetapkan oleh Pemkab Pamekasan. Sesuai rencana, mereka akan direlokasi ke Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu. Namun niat itu belum sejalan dengan kemauan para PKL. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Pamekasan, Herman Priyanto Kamis (21/02) mengatakan, untuk memindahkan para PKL itu butuh koordinasi lagi dengan perwakilan PKL Jalan Jokotole. Sebab ada beberapa hal yang perlu disampaikan kepada para PKL. Terutama terkait dengan rencana pemindahan mereka. “Kita akan undang perwakilan PKL agar pemindahannya tidak mengalami kesulitan dan mereka pindah atas dasar kemauan sendiri tanpa adanya paksaan dari siapapun,” terangnya. Selain akan mengajak perwakilan PKL, pihaknya juga akan mengajak rembuk Lurah Lawangan Daya, Camat Pademawu dan Camat Kota. “Kalau semua pihak yang terlibat dalam pemindahan ini sudah sepakat, maka tinggal memindahkannya,” imbuhnya. Pemindahan itu sendiri, dijelaskan Herman dijamin tidak akan merugikan para PKL. Pasalnya Pemkab Pame-

kasan menyediakan bantuan berupa tenda besi lengkap dengan tutupnya. Paket bantuan itu sudah ada dan tinggal menunggu kemauan para PKL untuk pindah. “Selama mereka tidak mau pindah, maka bantuan ini tidak akan diberikan. Ini sebagai bentuk kepedulian Pemkab terhadap keberlangsungan usaha mereka,” tandasnya. Pemindahan tersebut kata Herman, selain lokasi Jalan Jokotole itu jalan protokol yang dilarang keras ditempati PKL, keberadaan PKL mengganggu arus lalu lintas dan mengotori pemandangan perkotaan. “Saat ini sudah menjelang penilaian Adipura dan semuanya wajib bersihbersih agar nilai Pamekasan tidak anjlok,” kilahnya. Selain PKL di jalan Jokotole, PKL depan pasar sore yang sudah dipindah ke Jalan Cokroatmojo, kini balik kucing ke lokasi semula. Mereka di antaranya adalah PKL kaset dan CD serta penjual kembang api. Sudah beberapa bulan ini mereka menempati lokasi tersebut. Mereka menempati lokasi itu sejak sebelum hari raya idul fitri, bersambung ke sebelum tahun baru sampai sekarang. “Kalau mereka sudah bukan urusan kami lagi untuk memindahkannya, tetapi Polisi Pamong Praja sebagai penegak Perda. Lokasi depan pasar sore dilarang untuk ditempati PKL apapun,” pungkasnya. (teef/muj)

Pagu Raskin di Dua Belas Kecamatan Menurun PAMEKASAN - Jatah beras miskin (Raskin) 2013 di Kabupaten Pamekasan dipastikan menurun di 12 Kecamatan dari 13 kecamatan se Kabupaten Pamekasan. Satu-satunya kecamatan yang mengalami peningkatan pagu hanya Kecamatan Waru.

KECELAKAAN

fakih amyal/ koran madura

TERPEROSOK. Mobil pikap bermuatan dedak bernopol nyungsep ke sawah di Jalan Raya Bettet, Pamekasan, kemarin. Peristiwa itu diduga akibat kelebihan muatan.

Diduga Kelebihan Muatan, Pikap Jatuh ke Sawah PAMEKASAN - Diduga akibat karena kelebihan muatan dan berusaha menghindari kendaraan lain, sebuah mobil pikap, kemarin (21/2), jatuh ke sawah. Peristiwa yang terjadi di Jalan Raya Bettet, Pamekasan, itu tidak menimbulkan korban jiwa. Menurut keterangan saksi mata, kejadian itu berawal saat mobil dengan nomor polisi M 8794 D itu melintas di jalan tersebut dengan mengangkut karung berisi dedak atau serbuk padi untuk dibawa ke Desa Trasak, Kecamatan Larangan. Saat mendekati tempat kejadian, dari arah berlawanan muncul sebuah sepeda motor dengan kecepatan sedang. Untuk menghindari kecelakaan, Abdul Latif, pengemudi pikap membanting setir ke kiri sehingga terperosok ke parit dan jatuh di sawah. Akibat peristiwa itu, sebanyak 18 karung dedak berserakan di sawah dan bodi mobil bagian kiri ringsek. Warga sekitar segera da-

ant/m agung rajasa

STOK BERAS BULOG. Pekerja menyusun karung berisi beras Bulog ketika bongkar muat di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (18/2). Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan saat ini Bulog memiliki stok beras hingga 2,3 juta ton beras yang cukup untuk persediaan delapan bulan mendatang.

tang ke lokasi kejadian untuk memberi pertolongan. Mobil nahas itu ditarik menggunakan tali dan kayu setelah semua muatannya diturunkan. Suradi, warga di sekitar lokasi mengatakan, ditempat itu memang sering terjadi kecelakaan. Sebab, jalan yang tidak terlalu lebar itu merupakan jalan poros yang menghubungkan Kecamatan Kota dan Kecamatan Proppo, sehingga banyak kendaraan yang melintas. “Jalan di sini sempit sementara penggunanya cukup ramai. Sehingga di sepanjang jalur ini kerap terjadi kecelakaan karena sebagian besar pengendara tidak memahami kondisi medan,” kata Suradi, warga Desa Bettet. Dari sekian kali kecelakaan yang terjadi di wilayah itu, belum pernah menimbulkan korban jiwa. Namun, kata dia, diharapkan pemerintah setempat memberi rambu atau peringatan agar pengendara berhati-hati saat melintasi jalan tersebut. (afa/muj)

Data di Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Pamekasan menyebutkan, pengurangan pagu terbanyak terjadi di Kecamatan Batumarmar, mencapai 2. 380 RumahTangga Sasaran (RTS). Dari semula 16. 014 tahun lalu, menjadi 13. 634 RTS, tahun ini. Disusul Kecamatan Proppo berkurang 1. 916 RTS, yaitu dari perolehan semula 12. 890, menjadi 10. 974 atau berkurang 1. 916 RTS. Sedangkan sepuluh kecamatan lainnya berkurang antara 400 sampai 1500 RTS. Pengurangan pagu paling sedkit terjadi di Kecamatan Galis, yaitu berkurang 369 RTS dari semula 2. 480 menjadi 2. 111 RTS. Satu-satunya kecamatan yang perolehannya mening-

kat, yaitu Kecamatan Waru. Peningkatan di Kecamatan ini mencapai 76 ribu RTS lebih yaitu dari semula 10. 240 RTSmenjadi 86. 397 RTS. Adapun total pengurangan pagu raskin di Pamekasan mencapai 15. 082 RTS atau sekitar 14. 8 persen. Yaitu dari semula dari semula, 101. 482 RTS, menjadi 86. 397 RTSPM pada 2013. Kepala Bagian (Kabag) Kesra Pemkab Pamekasan Munafi’ mengatakan, kebijakan penurunan pagu Raskin di kabupaten ini merupakan kebijakan pemerintah pusat, melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Pengurangan pagu yang terjadi setiap tahun ini, diduga berkaitan dengan rencana pemerintah yang akan

menghapus program bantuan Raskin pada 2014 mendatang. Menurut Munafi’, pengurangan pagu Raskin ini tidak bisa dibandingkan dengan peningkatan jumlah peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) karena indokatornya beda. Ia menduga, peserta Jamkesmas akan terus bertambah seiring rencana pemerintah untuk memberikan jaminan kesehatan kepada rakyat indonesia. Adapun data Peserta Jamkesmas di Pamekasan meningkat sebanyak 46. 020 orangsekitar atau sekitar 12 persen dari periode sebelumnya. Yaitu dari 364. 408, tahun inibertambah menjadi 410. 428 penerima kartu Jamkesmas. Munafik menambahkan, pagu Raskin bulan pertama mulai didistribusikan ketitik sasaran seiring pengiriman surat permohonan alokasi (SPA) yang diajukan ke Bulog setempat. Sistem penebusan raskin trahun ini masih sama dengan tahun sebelumya, yaitu cash and carry. (uzi)

PAMEKASAN - Budairi, salah satu peternak sapi asal Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, menjadi korban penipuan praktik jual beli sapi tidak sehat di salah satu pasar hewan, kabupaten setempat beberapa waktu lalu. Mudos penipuan dilakukan dengan cara mencekoki lumpur dan mengoleskan balsem pada tenggorokan sapi kurus dan penyakitan agar terlihat gemuk dan sehat. Menurut Budairi, penipuan ini diketahui sepulang dari pasar karena sapi yang baru dibelinya tidak sehat dan tidak makan. Selain itu, bulu sapi yang semula nampak bagus justru nampak seperti sapi penyakitan. Bahkan dari anus sapi itu mengeluarkan lumpur. Beruntung sapi tersebut bisa diobati sehingga terselamatkan. Meski demikian, pertumbuhan sapi itu lamban karena diduga tidak mampu mencerna lumpur yang sudah dicekokan pada sapi tersebut. Sementara itu, Sahi salah satu peternak sapi desa setempat jutru memiliki pengalaman yang lebih parah karena sapi yang dibelinya dari pasar hewan minggu lalu kini mati. Ia menduga, sapi itu diolesi balsem pada bagian tenggorokannya sehingga nampak sehat. Sahi berharap, praktik jual beli hewan tidak sehat ini segera diatasi oleh pemerintah setempat karena merugikan peternak. “Kata orang-orang yang berpengalaman sapi tidak sehat itu diolesi balsem di tenggorokannya,” katanya.

Menanggapi keluhan warga ini, Kepala Dinas Peternakan Pamekasan, Bambang Prayogi, mengaku belum menerima laporan dari masyarakat. Ia menyarankan, kejadian semacam ini segera dilaporkan kepada dinas peternakan setempat agar segera ditangani petugas kesehatan hewan. Kasus semacam ini kata Bambang, jarang terjadi pada sapi karena umumnya dilakukan pada kambing. Bambang juga belum memastikan langkah yang akan diambil untuk menyetop praktik jual beli sapi tidak sehat ini. Ia beralasan tidak memiliki tenaga yang cukup untuk memeriksa setiap hewan yang akan dijual di pasar hewan. Dijelaskan, Jumlah dokter yang ada saat ini hanya empat orang padahal idealnya satu kecamatan terdapat seorang dokter yang bisa menangani kesehatan hewan di masing-masing kecamatan. Beberapa kali pengajuan penambahan SDM itu sudah dilakukan namun sampai saat ini belum terpenuhi. Bambang menambahkan, sejauh ini, pihaknya hanya bisa memeriksa kesehatan hewan yang akan dijual secara berkala utamanya pada momentum hari-hari besar. Sedangkan, penempatan dokter setiap pasar hewan belum bisa direalisasikan. “Kami sering melakukan sidak dan himbaua secaar berkala, tapi memang kalau setiap hari pasaran personel kami tidak cukup,” katanya. (uzi)

ant/ seno s.

SAPI SUMBANG INFLASI. Sejumlah pedagang menjual sapi di Pasar Hewan Kalisat, Jember, Jawa Timur, Rabu (6/2). Meski Kabupaten Jember memiliki sentra sapi potong, Badan Pusat Statistik (BPS) Jember mencatat inflasi sebanyak 1,17 persen pada Januari 2013 disebabkan harga daging sapi yang tinggi.

PENGELOLAAN SAMPAH

Warga di Sekitar TPA Minta Kompensasi Jaminan Kesehatan PAMEKASAN - Sejumlah warga yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, meminta pemerintah memberikan kompensasi jaminan kesehatan akibat polusi yang ditimbulkan karena keberadaan TPA tersebut. Warga kawatir, kondisi sampah yang terkesan tidak terurus itu menimbulkan beberapa penyakit menular terhadap warga yang tinggal di sekitarnya. Sebab, selama musim hujan, lalat menyerang ke permukiman warga di sekitar tempat sampah itu. Abdurrahman, warga Desa Angsanah, mengatakan sampah di TPA itu terkesan dibiarkan menggunung dan tidak diolah. Sehingga, menimbulkan bau tidak sedap ke lingkungan sekitar dan mengundang datangnya lalat.

Bahkan, saat turun hujan, aliran air dari tempat pembuangan sampah itu masuk ke permukiman dengan membawa sampah dari lokasi tersebut. Sebab, di sekitar TPA tidak dibangun saluran

pembuangan air (drainase) sehingga air mengalir hingga ke pemukiman warga. “Kami kawatir dengan penyakit yang sangat mungkin akan ditimbulkan oleh tidak terkelolanya sampah di

tempat pembuangan itu,” kata Abdurrahman. Karenanya, selain meminta adanya kompensasi berupa jaminan kesehatan, warga juga meminta pemerintah melakukan perbaikan

fakih amyal/koran madura

KAIS SAMPAH. Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Angsanah, Pamekasan. Warga di sekitar tempat itu meminta pemerintah memberi kompensasi kesehatan karena kawatir TPA menjadi sumber penyebaran penyakit menular.

dan membangun sarana pendukung seperti saluran air. Mereka, kata Abdurrahman, juga meminta agar tempat pembuangan sampah itu dibangun pagar agar tidak merusak pemandangan. “Kampung di sekitar TPA terkesan kumuh karena adanya tumpukan sampah yang bisa dilihat secara langsung. Seandainya di tempat itu dibangun kantor yang layak untuk pengelola sampah dan lokasi itu dipagari, tidak terlalu terlihat kumuh,” katanya. Kepala Badan Lingkungan Hidup, Didik Hariyadi, mengatakan pihaknya sudah melakukan penyemprotan secara rutin terhadap sampah di TPA Angsanah. Penyemprotan dilakukan dua kali dalam seminggu itu dimaksudkan agar sampah tersebut tidak menimbulkan bau dan tidak menjadi sumber penyakit. “Selain melakukan penyemprotan, kami juga melakukan penimbunan terhadap sampah ketika terlihat mulai menggunung,” katanya. (afa/ muj)


PAMEKASAN

Kasus Korupsi Dana PUAP Mandeg

KESEHATAN

PAMEKASAN - Penanganan dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) dana program usaha agribisnis perdesaan (PUAP) 2008 di Kejari Pamekasan terkesan mandek. Sampai saat ini, dugaan tipikor tersebut belum menunjukkan perkembangan signifikan.

fakih amyal/koran madura

AUDIENSI. Sejumlah warga Desa Batu Kalangan, Pamekasan saat bertemu pimpinan Komisi D DPRD setempat, kemarin (21/2). Mereka menuntut agar bidan desa setempat ditarik dan diganti bidan desa yang baru.

Warga Batukalangan Minta Bidan Desa Diganti PAMEKASAN - Puluhan warga Desa Batukalangan, Kecamatan Proppo, Pamekasan, meminta agar pemerintah menarik Dwi Suwestiwari, bidan desa setempat dan memindahnya dari desa Batukalangan. Mereka menilai, Bidan Dwi seringkali menarik pungutan di luar ketentuan dari pasiennya dan memberi pelayanan yang tidak maksimal bagi pasien yang menolak memenuhi permintaannya. Permintaan warga itu disampaikan saat bertemu dengan anggota Komisi D DPRD Pamekasan di ruang komisi D, kemarin (21/2). Pertemuan itu membahas secara khusus keluhan warga Batukalangan terhadap pelayanan kesehatan di desanya. Hanafi, juru bicara warga, mengatakan salah satu yang diberatkan masyarakat adalah penarikan dana oleh bidan Dwi Suwestiwari kepada keluarga pasien saat melakukan pemeriksaan dan persalinan meski sudah menunjukkan kartu jaminan kesehatan. “Padahal, saat ini pemerintah sudah menjamin layanan persalinan dan pemeriksaan kehamilan secara gratis melalui program jaminan persalinan atau Jampersal,” kata Hanafi. Hanafi mengatakan, warga meminta bidan itu segera ditarik dan diganti bidan baru yang mampu memberi pelayanan kesehatan terhadap warga secara maksimal.

5

JUMAT 22 PEBRUARI 2013 NO.0062 | TAHUN II

Ia memberi batas waktu dua minggu bagi pemeringah untuk segera memenuhi tuntutan itu. Warga mengancam, jika tuntutan itu tidak dipenuhi, mereka akan menutup Polindes yang saat ini ditempati Bidan Dwi. Ketua Komisi D, Makmun, meminta pemeringah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk menindaklanjuti tuntutan warga tersebut. Ia meminta agar Dinkes memanggil Bidan Desa Batukalangan dan dilakukan klarifikasi. “Kami minta agar Dinas Kesehatan segera melakukan klarifikasi untuk memastikan kebenaran apa yang telah dituduhkan,” katanya. Komisi D sendiri, kata Makmun, akan melihat pelayanan kesehatan di Batukalangan untuk memastikan kebenaran tudingan warga. Bahkan, bila perlu pihaknya akan memanggil Bidan Dwi untuk dimintai penjelasannya. Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinkes Pamekasan, Hartatik, akan menyampaikan laporan hasil pertemuan itu ke pimpinan Dinas Kesehatan setempat. Hartatik menjelaskan, Bidan Dwi Suwestiwari, sudah bertugas di Desa Batukalangan sejak 15 tahun lalu. Dan semenjak bertugas di desa itu, baru kali ini Dinkes mendapat keluhan dari warga. (afa/muj)

Status lima tersangka yang ditetapkan terkesan dibiarkan menggantung karena belum Ada perkembangan yang jelas. Kelimanya berasal dari gabungan kelompok tani (gapoktan), masing-masing berinisal A, pengurus gapoktan Desa Ambat dan M, gapoktan Desa Kramat, Kec Tlanakan. Selanjutnya S dari Desa Jambringin, K dari Desa Mapper dan berinisial A dari Desa Pangorayan, Kec Proppo, Pamekasan. Penyelidikan kasus itu dimulai sejak sejak 2010 lalu, namun baru menetapkan lima tersangka setahun kemudian. Saat itu, jabatan Kasi Intel Kejari Pamekasan dijabat Sistoyo, yang belakangan terlibat kasus korupsi terima suap Rp. 100 juta, saat menangani perkara penipuan di Bogor, Jawa Barat. PUAP 2008 diduga bermasalah dan diduga dikorupsi karena pelaksan-

aannya tidak maksimal. Penerima dana PUAP pada tahun itu, mencapai 42 gapoktan dengan total anggaran mencapai Rp 4,2 miliar atau Rp. 100 juta perpoktan. Dari 42 Gapoktan penerima itu, lima diantaranya diduga bermasalah sehingga diproses secara hukum. Wakil ketua Forum Komunikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP) Hanafi, mengaku kecewa kepada Kejari Pamekasan karena terkesan tidak memberi kepastian hukum atas dugaan Tipikor itu. Hal ini terbukti karena Kejari setempat dinilai masih menggantung status perkara tersebut. “Kalau memang kasus itu dianggap tidak cukup bukti, ya sampaikan ke Masyarakat. Sebaliknya kalau memang memenuhi unsur harus segera dituntaskan,” katanya.

Dalam catatan FKMP, memang banyak kasus dugaan tipikor yang mengendap di Kejari Pamekasan, salah satunya dugaan Tipikor ini. Menurutnya, pihak kejari selalu menyuguhkan banyak alasan setiap FKMP menyoal perkambangan beberapa dugaan Tipikor di kejari. Seperti, dalam dugaan tipikor bantuan sapi Rp. 1 miliar dan tipikor pengadaan buku perpustakaan Rp. 1,9 miliar, kejari beralasan belum mengantongi hasil audit kerugian negara padahal kasus tersebut sudah mengendap beberapa tahun lalu. Sementara itu, Kasi Pidsus Kejari Pamekasan Samiaji Zakariya belum bisa dimintai konfirmasi terkait dugaan Tipikor tersebut. Ia mengaku masih dinas di luar kota dan memberi waktu Senin mendatang, untuk menghadap. Sedangkan Kasi Intel Kejari Pamekasan, Indra Hadi Niza mengaku tidak mengetahui perkara yang ditangani Kejari Pamekasan sejak 2010 itu, karena baru menjabat di Kejari setempat. (uzi)

Rekanan Harus Bertanggungjawab Rusaknya Trotoar

Atas kerusakan itu, Ketua Komisi C DPRD Pamekasan, Fariduddin Tamim meminta pihak rekanan untuk bertanggungjawab. Sebab selama pembangunan dinyatakan selesai dan masih dalam masa pemeliharaan, segala kerusakan harus diperbaiki. “masa pemeliharaannya sampai enam bulan sejak proyek trotoar itu dinyatakan selesai. Pihak rekanan wajib memperbaikinya jika ada kerusakan,” ungkapnya, Kamis (21/02). Trotoar yang dirancang ramah bagi pejalan kaki itu, memang banyak disalahgunakan oleh masyarakat. Hal itu disebabkan adanya perubahan drastis konstruksi trotoar dari tinggi ke rendah. Konstruksi itu memudahkan semua kendaraan naik ke badan jalan. “kami melihat rusaknya itu bukan karena faktor kualitas pembangunannya, tetapi lebih

ant/ oky lukmansyah

PRESIDEN TANAM POHON. Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono menanam pohon saat kunjungan kerja ke lereng gunung Slamet di desa Batumirah, Tegal, Jateng, Kamis (21/2). Presiden serta sejumlah menteri menanam pohon yang menandai

Program “Madura Hijau” Libatkan Pramuka dan LSM PAMEKASAN - Program “Madura Hijau” yang dicanangkan Bakorwil 4 dan KPH Perhutani Madura dalam rangka mengurangi dan mengatasi kekeringan, melibatkan Pramuka dan para aktivis LSM, kata Kepala Administratur KPH Perhutani Pamekasan Murgunadi. “Kami sengaja melibatkan aktivis pramuka dan LSM yang peduli lingkungan, karena menurut hemat kami sukses tidaknya program ini ke depan berkat dukungan semua pihak,” kata Murgunadi di Pamekasan, Kamis (21/2). Pada 2013 ini, KPH Perhutani dan Bakorwil 4 Pamekasan melakukan gerakan serentak dalam program penghijauan di Pulau Garam tersebut, dengan tujuan agar Pulau Madura lebih subur. Menurut Murgunadi, program penghijauan melalui penanaman pohon ini penting dilakukan, karena selama ini, Madura sangat kering. Hutan lindung yang ada di Madura masih sangat sedikit, bahkan masih lebih banyak lahan kosong. “Nah kondisi ini jelas akan berpengaruh pada ketersediaan sumber air di dalam tanah. Sebab pepohonan itu kan bisa menesap air hujan dan air itulah yang berpotensi menjadi sumber mata air,” tuturnya. Sedangkan, sambung dia di Madura sendiri, baik di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, maupun di Kabupaten Sumenep hingga saat ini masih banyak lahan

kosong dan lahan kritis. “Lahan-lahan kosong dan kritis ini yang nantinya akan kami tanaman berbagai jenis pepohonan dalam program ‘Madura Hijau’ ini,” terang Murgunadi. Selain mengandeng aktivis pramuka dari berbagai kabupaten yang ada di Pulau Madura ini, program “Madura Hijau” ini juga merupakan hasil kerja sama antar BUMN/BUMD yang ada di Madura. “Kami juga bekerja sama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan di masingmasing pemkab di Madura ini dengan harapan program yang kami canangkan bersama Bakorwil 4 Pamekasan itu bisa terealisasi dengan baik dan memuaskan,” ujarnya. Menurut Murgunadi, salah satu penyebab terjadinya kekeringan dan kekurangan sumber mata air seperti yang terjadi di Pulau Madura selama ini, salah satunya karena kurangnya tanaman pepohonan. “Semakin banyak pohon, maka bisa dipastikan bahwa serapan air hujan juga akan lebih tinggi dan secara otomatis, sumber mata air di dalam tanah juga berpotensi lebih besar,” katanya, menjelaskan. Menurut rencana, pencanangan program “Madura Hijau” ini nantinya akan dideklarasikan oleh Gubernur Jatim Soekarwo pada tanggal 6 Maret 2013 di Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang. (ant/mk)

ant/ m risyal hidayat

KPK HARUS INDEPENDEN. Massa yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Anti Korupsi (Somasi) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim, Kamis (14/2). Dalam aksi nya tersebut mereka menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus independen dalam menyelesaikan kasus korupsi yang terjadi sesuai dengan UU No 30 tahun 2002 tentang komisi pemberantasan tindak pidana korupsi.

PROYEK

PAMEKASAN - Pembangunan trotoar di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Pamekasan belum sepenuhnya tuntas. Namun kerusakan pada bagian keramiknya sudah mulai tampak, tertama di depan pertokoan di sepanjang jalan Kabupaten. Kerusakan ini dipicu banyaknya kendaraan roda dua dan empat sampai truk yang menempati badan trotoar.

AKSI LINGKUNGAN

kepada kesadaran masyarakat untuk memeliharanya,” terang politisi Partai Demokrat ini. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Pamekasan Totok Hartono ketika dikonformasi mengatakan, pembangunan trotoar yang sudah selesai sampai saat ini masih dalam tahap pemeliharaan dari pihak re-

kanan. Sehingga jika ada kerusakan tetap rekanan yang harus memperbaikinya. “kami minta pihak rekanan yang memperbaiki segala kerusakannya karena masih belum sampai enam bulan dan belum ada serah terima dengan kami,” terang Totok. Ditambahkan Totok, saat ini beberapa kekurangan

taufiq rahman/koran madura

HANCUR. Seorang warga sedang memperlihatkan keramik trotoar yang sudah hancur berkeping-keping, Kamis (21/2). Padahal, pembangunannya baru selesai beberapa bulan yang lalu.

yang ada di badan trotoar seperti keramik khusus rute bagi pejalan kaki yang tidak bisa melihat, semuanya sudah terpasang. “memang sebelumnya pihak rekanan mengaku kesulitan mendapatkan materialnya. Namun sekarang semuanya sudah terpasang,” ungkapnya. Pembangunan yang menelan anggaran Rp. 5,5 milyar itu, seharusnya dijaga oleh masyarakat. Saat ini masyarakat terkesan seenaknya sendiri dengan memarkir kendaraannya di atas trotoar. “kalau sikap masyarakat seperti itu terus, maka trotoar yang baru dibanguan usianya tidak akan lama. Kami berharap masyarakat bisa saling menjaganya,” harapnya. Sementara Anas Frahan, salah satu pemilik toko di Jalan Kabupaten justru menilai, rusaknya trotoar itu karena kualitas pembangunannya yang kurang kuat. Diakuinya, beberapa waktu lalu tepat di depan tokonya badan trotoar ambles. Padahal baru tiga hari selesai dikerjakan. “kalau bertepatan dengan trotoar khusus keluar masuknya kendaraan, seharusnya dibuat khusus agar lebih kuat,” ungkapnya. (teef)

GAS

Pemkab Awasi Peredaran Elpiji Bersubsidi PAMEKASAN - Pemkab Pamekasan, Madura, memperketat pengawasan peredaran elpiji ukuran 3 kilogram menyusul naiknya harga di sejumlah kios dan pengecer yang selama ini dikeluhkan warga. “Kami telah membentuk tim khusus guna memantau secara langsung peredaran elpiji ukuran 3 kilogram itu,” kata Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Pamekasan Achmad Hidayat, Kamis (21/2). Ia menjelaskan tim itu bertugas memantau peredaran elpiji dari agen ke pangkalan hingga ke titik distributor dan kios-kios elpiji yang ada di berbagai kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Selain itu, tim juga bertugas memantau peredaran harga sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Rp12,750 per tabung. Dalam beberapa hari terakhir ini harga elpiji di pasaran melebihi HET yang telah ditetapkan, yakni Rp13.000 per tabung, bahkan beberapa pengecer di dalam kota ada yang menjual hingga Rp14.000 per kilogram. “Padahal yang namanya barang bersubsidi ini tidak

boleh melampaui harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yakni Rp12.750 per tabung,” katanya. Selain harga di pasaran naik, yang juga menjadi keluhan warga, karena dalam sepekan terakhir ini pasokan elpiji ke berbagai pengecer yang ada di Kabupaten Pamekasan juga lambat. Sejumlah warga mengaku kesulitan untuk mendapatkan jatah beli elpiji, sehingga sebagian diantara mereka terpaksa membeli elpiji nonsubsidi dengan harga jauh lebih tinggi. Ketua Komisi B DPRD Pamekasan Hosnan Achmadi menyatakan peredaran elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram itu memang seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Sebab, jika pengawasan longgar, maka hal itu berpotensi diselewengkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, seperti dilakukan pengoplosan dan akhirnya dijual dengan harga yang setara dengan elpiji non-subsidi. “Kami sejak awal telah menyarankan agar pemkab sebaiknya memang membentuk tim khusus dan memperketat pemantauan di lapangan,” katanya. (ant/mk)


SAMPANG

7

JUMAT 22 PEBRUARI 2013 NO.0062 | TAHUN II

TRANSPORTASI

HUKUM

PMI Terima Ambulance dari Pegadaian SAMPANG - Palang Merah Indonesia Kabupaten Sampang menerima bantuan hibah dari PT. Pegadaian Surabaya berupa satu unit mobil ambulance. Penyerahan bantuan hibah dilakukan di Pendopo Bupati Sampang, Kamis (21/2). Bantuan Mobil Ambulance langsung diserahkan Pimpinan Wilayah Pegadaian Jawa Timur Woeryanto yang diterima oleh Ketua PMI Sampang Mohammad Sayuti disaksikan pengurus PMI lainnya. Mohammad Sayuti mengatakan, dengan adanya bantuan mobil ambulance ini pihaknya bisa semakin lincah dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat baik yang membutuhkan darah maupun yang akan mendonorkan darah. “Dalam satu bulan pihaknya membutuhkan darah minimal 600 kantong sedangkan sejauh ini hanya bisa mendapatkan 400 kantong sehingga untuk mencapai target itu pihaknya sering mengambil di Surabaya,” ujarnya. Menurutnya di Jawa Timur hanya Kabupaten Sampang yang memperoleh bantuan mobil ambulance tersebut, dengan demikian saat ini PMI Sampang sudah mempunyai dua unit mobil ambulance. (ryn/msa/rah)

Kejaksaan Janji Akan Proses Pembunuhan Habib Alwi

ist/ koranmadura

MOBIL. Sebuah ambulance yang dihibahkan oleh PT Pegadaian Surabaya kepada PMI Sampang agar bisa digunakan sebaik-baiknya untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat Sampang.

DP4 Turun 30 Persen untuk Pilgub SAMPANG - Data base daftar penduduk pemilih potensial pemilu (DP4) untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim yang diserahkan Pemkab Sampang, mengalami penurunan cukup signifikan dibanding DP4 untuk Pemilukada Sampang 2012 lalu.

Jika pada Pemilukada Sampang jumlah DP4 mencapai 708.885 jiwa, untuk Pilgub Jatim 677.960 jiwa, turun sekitar 30 persen. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sampang akan mengolah kembali data tersebut, dengan melaksanakan pencocokan dan penel-

itian (coklit), mengingat penurunannya sangat drastis. Bupati Sampang, Noer Tjahja, yang akan mengakhiri masa tugasnya, berharap bahwa sudah tidak ada lagi persoalan data pemilih dalam pelaksanaan Pilgub Jatim. Menurut Noer Tjahja, data DP4 tersebut sudah melalui proses pendataan panjang, terutama ada penyeragaman melalui pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), dan mengunakan sistem informasi administrasi kependudukan. “Saya berharap apa yang dilakukan oleh KPU sinkron dengan data kependudukan yang telah diserahkan Pemkab, sehingga sudah tidak ditemukan lagi terjadinya tumpang tindih informasi,

karena kita menggunakan sistem informasi yang cukup akurat,” terangnya beberapa waktu lalu. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Informasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sampang Yusuf menjelaskan, bahwa sesuai dengan pengarahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam upaya mensukseskan pelaksanaan Pemilu, pihaknya siap membantu tugas KPU selama dibutuhkan. “Kami siap membantu selama dibutuhkan, namun dengan catatan, KPU harus mengirimkan surat permohonan, karena kami tidak ingin menimbulkan kesalahpahaman, sehingga dinilai pemerintah terlalu ikut campur tangan dalam ranah politik,” ujarnya. Ketua

KPUD Sampang, Abu Ahmad Dhovier Shah menyatakan, data DP4 yang telah dia terima dari Pemkab akan dipelajari terlebih dahulu, sebelum dilaporkan ke KPU Jatim dan KPU Pusat. Selain itu, petugas akan melakukan pemutakhiran data dengan mencoklit ulang data masing-masing desa hingga tingkat kecamatan. “Prosedur tersebut sudah menjadi bagian dari tahapan yang harus dilaksanakan KPU, apalagi jumlah DP4 turun drastis, sehingga menjadi perhatian khusus bagi para komisioner KPU, agar pengolahan data DP4 yang akan diolah menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) hasilnya benar-benar maksimal,” jelasnya. Dhovier juga mengimbau, bagi seluruh warga Sampang yang

mempunyai hak pilih agar pro aktif mengecek langsung, apakah nama mereka sudah tercantum dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS), sehingga pihaknya juga menekankan supaya semua pihak turut mengawasi proses pengolahan DPS menjadi DPT. “Kami tidak ingin menemukan kembali kasus data pemilih ganda atau pemilih yang tidak terdaftar. Oleh karena itu, kami akan terus menerus mengolah data mentah hingga menjadi data yang valid, karena jika ternyata ditemukan satu pemilih tidak terakomodasi, kemudian menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK), maka akan menjadi masalah besar yang dapat menghambat pelaksanaan Pemilu,” tandas Dhovier. (msa/rah)

KETERAMPILAN

Kardus Bekas Bisa Menjadi Karya Seni Tinggi

DISULAP. Mahalli dengan karya seninya berupa perahu cantik yang asalnya dari kardus bekas.

SAMPANG - Mahalli (40), seorang PNS yang seharihari mengajar di salah satu SD Negeri di Gunung Maddah ini memanfaatkan berbagai macam bekas kardus dari bekas bungkus rokok dan lainlain menjadi sebuah karya seni bernilai tinggi. Berbagai

miniatur dia buat antara lain kapal laut, rumah adat, dan banyak lagi karya miniatur buatannya yang lain. Mahalli mengaku untuk sementara ini, karya yang dia hasilkan adalah untuk koleksi pribadi, meski terkadang ada juga orang yang memesan

untuk berbagai keperluan, semisal untuk hiasan di rumah, toko, atau bahkan berbahan uang untuk mas kawin. “Untuk sementara ini, untuk koleksi pribadi, meski terkadang ada yang memesan pada saya untuk hiasan di rumah, menyambut orang

Cahyo Wuriyanto/ koranmadura

datang haji, dan ada juga yang memesan untuk di buat mas kawin. Kalau untuk mas kawin ini, berbahan dasar uang,” tutur pria yang juga seorang pelukis, Kamis (21/2). Dalam pengerjaannya, Mahalli biasanya mengerjakan di saat dia sedang san-

tai. “Sebenarnya pertama kali saya membuat hanya untuk mengisi kekosongan waktu saja. Ada kardus bekas rokok atau bekas kardus bekas lainnya saya kumpulkan terus saya buat miniatur, ya miniatur kapal, rumah adat, banyaklah,” sambungnya. Dia mengaku bahwa sebelum dia mengisi waktunya dengan membuat miniatur dari kardus, Mahalli mengisi waktu dengan melukis. Dan, hingga saat ini Mahalli adalah tercatat sebagai salah satu anggota Dewan Kesenian (DK) Sampang. Dia beralih membuat miniatur dengan kardus bekas, menurut dia selain bisa memanfaatkan sampah, membuat miniatur ini lebih santai.“Sebenarnya lebih nikmat ketika melukis, tapi kegiatan ini bisa dilakukan dengan santai. Apalagi saat ini saya punya 2 anak yang masih kecil, sulit untuk tidak bisa diganggu oleh mereka. Kalau melukis harus benar-benar tidak bisa diganggu, selain itu membuat miniatur ini lebih murah biayanya, saya hanya perlu kardus bekas, bisa dari bekas rokok atau yang lain, sedikit bambu untuk kerangka, dan lem, untuk peralatannya paling hanya cutter dan gunting, selain murah kita juga bisa memanfaatkan kotoran atau sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” tandasnya. (cyo/msa/rah)

SAMPANG – Setelah menerima desakan dari keluarga Habib Alwi (50), warga desa Batuporo Barat Kecamatan Kedundung Kabupaten Sampang, yang diduga menjadi korban pembunuhan, tahun 2012 lalu, Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Danang Poerwoko yang didampingi stafnya mengatakan berjanji akan memproses kasus tersebut sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Sekedar untuk diingat pada Selasa (19/2) keluarga Habib Alwi didampingi tujuh anggota laskar pembela islam atau LPI Pamekasan mendatangi Kejaksaan Sampang untuk mendesak pihak Kejaksaan agar mengurus pembunuh Habib Alwi. Menurut Danang, pihaknya akan mengancam tersangka Masduki, satu dari tiga tersangka yang berhasil ditangkap kepolisian resort Sampang, dengan pasal berlapis, pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup dan pasal 338 dan 170 KUHP dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara. Danang Poerwoko juga berjanji pada keluarga korban dan LPI, pihaknya akan melimpahkan kasus tersebut ke Pengadilan Negeri Sampang, selambat lambatnya dua puluh hari kedepan, agar segera

diadili dan divonis. Sementara Fatimah, keluarga korban almarhum Mohammad Habib Alwi, menuding susahnya aparat kepolisian menangkap dua tersangka lain dari tiga tersangka yang berhasil dikantongi identitasnya tersebut, karena diduga kuat dilindungi oleh Bandar Narkoba yang berdomisili di Surabaya, dengan inisial JL. Sementara Komandan LPI Fauzi Zamlan dan Abdul Aziz selaku ketua LPI menuding ada 5 tersangka pembunuhan, tercatat 3 eksekutor dan 2 otak pembunuhan. Dan pihaknya mengancam akan menggelar aksi, apabila Kejaksaan tidak memproses hukum yang berlaku. Perlu diingat kembali kasus pembunuhan yang menewaskan Mohammad Habib Alwi 50th ini, terjadi pada hari Selasa pagi tanggal 10 Oktober 2012. Akan tetapi, hingga empat bulan terakhir ini, kepolisian resort Sampang hanya berhasil menangkap satu tersangka dari tiga tersangka pembunuh Mohammad Habib Alwi, yang telah dikantongi identitasnya, dengan dalih kasus ini ditangani kepolisian daerah POLDA Jatim. Bahkan tak hanya identitas pelaku, polisi juga mengamankan sepeda motor Yamaha Xeon nopol L 4812 NO yang diduga milik pelaku.(man/rah)

DUGAAN PENYIMPANGAN

GAIB Pertanyakan Kasus Alkes di RSUD Sampang SAMPANG - Lantaran selama hampir setahun lebih belum menemui titik terang, Wakil Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ormas Gerakan Anak Indonesia Bersatu (GAIB), Yusuf Asegaf kembali mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang untuk menanyakan perkembangan proses penyelidikan kasus dugaan penyimpangan dana alat-alat kesehatan (Alkes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang. Usai melakukan audensi dengan Kajari Sampang Danang Purwoko, Wakil DPP Ormas GAIB mengatakan di hadapan sejumlah wartawan, laporan kasus dugaan penyimpangan dana Alkes di RSUD Sampang yang diserahkan pada bulan Pebruari 2012

lalu, hingga saat ini belum ada kepastian hukum dari Kejari Sampang. “Alasan Kajari belum menetapkan tersangka karena masih menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK),” terang Yusuf Asegaf. Menurut Yusuf Asegaf, Kajari berjanji dalam waktu dua minggu ke depan akan mengumumkan hasil penyelidikan tersebut, apakah akan dilanjutkan atau dihentikan. Sementara itu Humas RSUD Sampang, dr. Yuliono saat dikonfirmasi melalui jaringan teleponnya belum bisa memberikan keterangan karena sedang mengikuti rapat. “Tunggu ya mas, saya masih mengikuti rapat,” ujar Yuliono di ujung telepon. (ryn/ msa/rah)

ant/ Herry Murdy Hermawan

KERACUNAN MASSAL. Kakak beradik warga kelurahan Alalak Tengah RT.10 Banjarmasin Kalimantan Selatan didampingi ibunya saat dirawat di UGD RS Ansyari Saleh Banjarmasin yang menjadi korban keracunan masal diantara 20 orang lainnya karena memakan hidangan ulang tahun tetangganya, Rabu (20/2). Dinas kesehatan kota Banjarmasin melakukan pelacakan kemungkinan adanya korban lain yang tidak mendatangi tempat layanan kesehatan karena banyaknya warga yang turut menikmati hidangan disamping mengirimkan contoh makanan dan snack yang disajikan tuan rumah ke balai POM dan laboratorium kesehatan daerah.


6

SAMPANG

JUMAT 22 PEBRUARI 2013 NO.0062 | TAHUN II

PROFESI

Mengais Rezeki Menjadi Pawang Hujan SAMPANG – Banyak cara bisa dilakukan untuk mengais rizeki. Salah satunya, Prapto (50) bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dengan menjadi pawang hujan. Menurutnya, menjadi pawan hujan bukanlah perkara mudah. Sebab, sebagai seorang pawang hujan, dia harus mampu bertirakat mengasah kemampuan untuk bisa mengalihkan hujan ke tempat lain. Memang, pekerjaan pawang hujan bukan menolak hujan, tetapi sebatas mengalihkan hujan dari satu tempat ke tempat yang lain, sesuai keinginan seseorang yang membutuhkan jasa pawang hujan. “Pawang hujan bukanlah pekerjaan yang mudah, sebab harus bisa melakukan tirakat dan ritual agar bisa mengalihkan turunnya hujan,” kata Prapto. Prapto yang sudah lima tahun menekuni profesi sebagai pawang hujan mengaku banyak menerima order ketika musim hujan. Orang yang minta bantuan jasanya biasanya karena memiliki hajatan keluarga, seperti pernikahan, maulid nabi, dan acara lain yang dikhawatirkan terganggu dengan turunnya hujan. “Rata-rata yang kesini menggunakan jasa saya, mereka yang mempunyai hajatan seperti mantenan, maulud nabi, dan hajatan lainnya,” ungkapnya. Seperti warga jalan

Makboel keluarga Polagan kecamatan Kota Sampang, ketika memiliki hajatan cenderung mencari orang pintar yang diyakini bisa menghalau hujan, biasanya datang meminta bantuan Prapto. Kekhawatiran warga ketika mempunyai hajat terusik dengan turunnya hujan yang berakibat pada kekecewaan, para undangan bisa tidak datang, dan acaranya menjadi tidak berjalan secara sempurna sesuai keinginan. Oleh karenanya, kata Prapto, jasa pawang hujan seringkali menjadi kebutuhan mereka. Salah satu penduduk desa Paseyan, ustad Ismail (40), membenarkan terhadap keyakinan warga yang lebih memilih pawang hujan untuk mengantisipasi terhadap turunnya hujan. Hanya saja, Ismail berharap agar warga di desanya atau penduduk desa lain yang suka menggunakan jasa pawang hujan agar jangan terlalu berlebihan mempercayai kekuatan penangkal hujan yang dimiliki pawang hujan karena bisa menjerumuskan pada perbuatan syirik yang terancam jadi penghuni neraka. Sebab, kata Ismail, perbuatan syirik sangat dilarang dalam agama. “Itu semua upaya atau perantara saja, dan apabila nanti masih turun hujan, berarti sudah kehendak Allah, dan manusia tidak bisa berbuat apa-apa,” ucap Ismail, Kamis (21/2). (jun/msa/rah)

ATASI BANJIR

Dinas Pengairan Anggarkan 700 Juta untuk Pengerukan Sungai Kemuning SAMPANG – Dinas Pengairan Kabupaten Sampang setiap tahun menganggarkan dana besar untuk pengerukan sungai kemuning, pada tahun 2012 dianggarkan sebesar 200 juta, sedangkan pada tahun 2013 anggarannya membengkak menjadi 700 juta. Anggaran sebesar itu, menurut Plt Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Sampang Susanta digunakan untuk biaya pengerukan sungai kemuning untuk menghindari banjir di Sampang. Susanto mengatakan, sungai kemuning adalah sungai yang membelah kota Sampang dan menjadi satu-satunya aliran pembuangan air draenase yang ada di seluruh Kabupaten Sampang. Sungai kemuning menghubungkan dengan batas laut Tanglok dan laut Camplong, sebagai pembuangan akhir air dari sungai kemuning tersebut. Karenanya, sungai kemuning bila bermasalah bisa menyebabkan banjir yang membahayakan masyarakat

Sampang. Akan tetapi, materi penjelasan Susanta, Senin 18/02 lalu itu, bahwa pihaknya setiap tahun telah melaksanakan pengerukan sungai kemuning tidak terbukti dengan fakta yang terjadi. Wartawan Koran Madura ketika menginvestigasi, Kamis (21/2), sungai kemuning sepanjang 6 kilo meter terlihat penuh sampah dan sendimentasi, yang mengakibatkan sungai kemuning kotor dan terlihat menyempit dan dangkal. Karena itulah, program pengerukan sungai kemuning yang setiap tahun selalu mendapat anggaran jutaan rupiah itu perlu mendapat pengawasan dari berbagai pihak agar tidak terjadi penyelewengan anggaran. Dalam pantauan wartawan koran ini, tumpukan sampah terlihat menggenangi hampir separuh badan sungai kemuning sehingga terkesan tidak pernah ada pengerukan sehingga dikhawatirkan banjir besar tetap mengancam wilayah Sampang. (man/rah)

ant/ Syaiful Arif

TANGGUL JEBOL. Puluhan warga bergotong royong memasang bambu dan karung pasir ketika membuat tanggul darurat setelah jebolnya tanggul di Desa Watangpanjang, Karangbinagun, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (20/2). Jebolnya tanggul Bengawan Solo sepanjang 7 meter di Desa itu mengakibatkan sekitar 184 KK (kepala keluarga) tergenang air setinggi 80 cm.

junaidi/ koranmadura

PEMBAGIAN JAMKESMAS. Sejumlah petugas membagikan kartu Jamkesmas kepada warga di kantor Kelurahan Polagan, Sampang, Kamis (21/2) kemarin siang.

Banyak Warga Tidak Menerima Kartu Jamkesmas SAMPANG – Banyak warga di Kabupaten Sampang mengeluh karena tidak menerima kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (jamkesmas) baru, yang sudah disebar beberapa waktu yang lalu. Kamis (21/2), puluhan warga kelurahan Polagan serentak mendatangi kantor kelurahan, untuk menyampaikan kekecewaan mereka karena namanya yang tidak terdata dalam jamkesmas dan cara pendistribusiannya pun dari puskesmas terdekat dianggap tidak tepat sasaran dan asal-asalan. Salah satu ketua dusun

Duko, Ahmadi (35), kelurahan Polagan mengatakan, bahwa pemberian jamkesmas banyak yang tidak tepat sasaran, padahal pada tahun sebelumnya mereka mendapatkan kartu tersebut. “Sehingga kemarin waktu penyebaran undangan kami berikan secara sembunyisembunyi, karena khawatir apabila ini diberikan secara terbuka, kami takut banyak warga yang bertanya dan saya juga tidak tahu harus menjawab apa,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Lurah (Seklur) kelurahan Polagan, Kusnadi. Menurutnya, banyak warga yang tidak mendapatkan kartu jamkesmas, karena mulai kemarin banyak warga yang datang dan menanyakan

hal itu kepadanya. Mendengar hal tersebut, dirinya langsung melakukan konsultasi dengan orang yang membagikan kartu jamkesmas. “Jawaban dari pihak yang mendistribusikan kartu jamkesmas karena sudah program dari pusat, dan ini hasil pendataan dari Badan Pusat Statistik (BPS),” ujarnya. Keluhan warga Polagan terhadap kartu jamkesmas bukan hanya dialami oleh warga yang tidak mendapatkan kartu jamkesmas, melainkan juga dialami oleh warga yang menunggu lama terhadap pembagian kartu jamkesmas tersebut, karena petugas yang membagikan kartu tersebut dilakukan tidak berurutan.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Dr. Firman Pria Abadi menjelaskan, bahwa untuk jamkesmas di kabupaten Sampang memang ada pengurangan sebanyak 60.000 jiwa, itu berdasarkan hasil pendataan dari BPS. “Kami hanya bertanggungjawab untuk mendistribusikan saja, bahkan pendistribusian tersebut dideadline sampai tanggal 25 Pebruari ini, agar nantinya kalau sudah selesai, masyarakat yang tidak mendapatkan kartu itu akan diusulkan kembali,” jelasnya kepada Koran Madura. Firman juga menambahkan, pada tahun 2008 penerima kartu jamkesmas berjumlah 630.000 jiwa, pada

tahun 2013 tercatat sebanyak 566.607 jiwa, sedangkan pendistribusian kartu jamkesmas pada tahun ini sudah disiapkan by name dan by adressnya (sesuai nama dan alamatnya). “Pendistribusiannya sudah kami siapkan sesuai nama dan alamatnya, sehingga nanti kami akan tetap melakukan kroscek terhadap penerima Jamkesmas itu. Apabila nanti masih banyak yang tidak menerima, maka kami akan mengupayakan untuk mengajukan ke pusat, tapi kalau tidak direspon, kami akan tetap usahakan untuk menerbitkan kartu Jaminan Kesehatan Daerah (jamkesda),” ucapnya. (jun/msa/rah)

SANKSI HUKUM

Kejari Tahan PNS Pemkab yang Diduga Korupsi JAWA TIMUR - Kejaksaan Negeri (Kejari) Mejayan, Kabupaten Madiun, Jatim menahan seorang PNS Pemkab Karyani Ekawati dalam kasus dugaan korupsi Tunjangan Penghasilan Perangkat Desa (TPPD) 2011 dengan kerugian Rp1,6 miliar. Kepala Kejaksaan Negeri Mejayan Benny Guritno, Kamis, mengatakan bahwa penahanan dilakukan setelah berkas perkara tersebut diserahkan oleh penyidik Polres Madiun ke Kejari Mejayan. “Status tersangka sudah ditetapkan oleh kepolisian setempat sejak Oktober 2012, namun belum dilakukan penahanan. Setelah dilakukan penelitian pada tersangka dan barang bukti ternyata sudah sesuai dan perkara ini telah diterima. Sehingga hak dan tanggung jawab hukum sekarang telah beralih dari pihak kepolisian pada kejaksaan, serta tersangka kami tahan,” ujar Benny. Menurut dia, saat kasus ini terjadi, tersangka menjabat sebagai staf Bagian Pemerintahan Desa Kabupaten Madiun. Tersangka Karyani Ekawati mendatangi Kantor Kejari Mejayan pagi tadi dengan diantar penyidik Satreskrim Polres Madiun. Setelah itu, dengan diantar mobil Kejaksaan Negeri Mejayan, Karyani Ekawati, dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun sekitar pukul 13.20 WIB. Benny menjelaskan, tersangka akan ditahan selama 20 hari ke depan. Pertimbangannya adalah agar tidak

menghilangkan barang bukti. Karyani dinilai melanggar hukum dengan membuat nota dinas untuk menaikkan plafon penerima tunjangan perangkat desa. “Selama penahanan itu kami akan mempercepat pembuatan surat dakwaan. Mudah-mudahan bisa cepat selesai sehingga berkasnya segera bisa diserahkan ke Pengadilan Tipikor di Sura-

baya,” terang dia. Karyani Ekawati ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Madiun sejak tanggal 24 Oktober 2012 karena diduga menggelembungkan tunjangan perangkat desa dalam empat tahap pada tahun 2011. Tersangka mulai menggelembungkan tunjangan perangkat desa pada Juli 2011 dengan nilai sebesar

Rp62 juta. Merasa aman, aksi serupa dilakukan pada bulan September 2011 senilai Rp89 juta, Oktober sebesar Rp100 juta, November sebesar Rp100 juta, dan Desember sebesar Rp100 juta. Dari upaya penggelembungan dan tunjangan perangkat desa tersebut terkumpul Rp1,6 miliar. Sementara itu, Karyani mengatakan akan menjalani proses hukum yang berlaku.

Dalam kasus tersebut, ia dinilai melanggar UndangUndang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo UU 20 tahun 2001 pasal 2, 3, 8, dan 9. “Saya pasrah dan akan menjalani semua prosedur hukum yang berlaku,” ujarnya singkat saat dibawa petugas dari kantor kejaksaan menuju lembaga pemasyarakatan. (ant/rah)

ant/ Dhoni Setiawan

SEGEL ASET KORUPTOR. Seorang pedagang melintas di depan rumah milik mantan Kakorlantas Mabes Polri Irjen (Pol) Djoko Susilo di Jalan Prapanca Raya No.6, Jakarta Selatan, Rabu (20/2). Rumah tersebut disita petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) pengadaan simulator ujian SIM.


8

BANGKALAN

JUMAT 22 PEBRUARI 2013 NO.0062 | TAHUN II

Warga Bersenpi Masih Marak Polisi Harus Cegah Peredaran Senpi Ilegal BANGKALAN – jajaran kepolisian Polres Bangkalan seharusnya mengantisipasi peredaran senjata api illegal di tangan masyarakat Bangkalan. Adanya dugaan senpi beredar luas tanpa izin tersebut cukup kuat di Bangkalan, karena selama ini sering terjadi penembakan menggunakan senjata api di Bangkalan. Beredarnya senjata api (Senpi) di kalangan sipil yang secara liar dan tidak bertanggung jawab membuat masyarakat Bangkalan tidak nyaman. Keselamatan mereka siang dan malam merasa dihantui ancaman maut di tangan orang-orang bersenpi mesterius. Rasa tidak aman itu semakin kuat setelah polisi belum bisa mengungkap pelaku penembakan yang pernah terjadi di Bangkalan. Polisi juga tampaknya kesulitan mengidentifikasi jenis senpi yang dilakukan pelaku penembakan. Apalagi mencari dan menemukan pelakunya, polisi pun tak bisa. Banyak pelaku penembakan dengan senpi liar kabur dalam proses penyelidikan polisi. Seperti peristiwa penembakan yang terjadi di daerah Modung waktu lalu. Seorang lelaki tewas ditembak oleh orang tidak dikenal.

Kasus tersebut sampai sekarang tak jelas juntrungannya. Diperlukan pengwasan yang ketat oleh pihak aparat terhadap peredaran senpi tersebut. Jika terus dibiarkan otomatis akan mengakibatkan keamanan terancam. Selain itu, diperlukan aturan yang kuat untuk tidak memudahkan perijinan kepemilikan senjata api oleh masyarakat sipil. Sebab, jika perizinan kepemilikan senjata api tanpa ada kontrol yang jelas, itu dapat disalahgunakan yang berdampak membahayakan masyarakat banyak. Karena itu, tidak sembarang orang boleh memiliki senjata api, tetapi realitasnya banyak terjadi letusan senpi makan korban jiwa di Bangkalan. Berdasarkan data Polres Bangkalan, dua buah senpi ilegal diamankan tahun lalu. Terakhir dalam kasus pengeroyokan dua korban luka

yang terjadi di desa Dabung Kecamatan Geger, Senin (18/2) lalu. Ada persaksian salah satu warga yang menggunakan senpi. Pelaku menembakkan senjatanya saat kejadian pengeroyokan berlangsung. ”Untuk saat ini kami masih menyelidiki tersangka pengguna senpi. Menurut salah satu saksi, pelaku menembakkan ke arahnya. Untungnya, tidak mengenai saksi tersebut,” kata Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP M. Lutfi melalui Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polres Bangkalan IPTU Andy Purnomo, Kamis (21/2). Meski demikian, dia menilai peredaran senpi tersebut terjadi akibat mudahnya akses ke luar. Sehingga, sangat sulit jika memprediksi siapa pengedar senjata-senjata terlarang tersebut. Menurutnya, senpi yang digunakan oleh salah satu warga yang terlibat dalam aksi pengeroyokan ditengarai berasal dari sisa-sisa kerusuhan Sampit yang terjadi waktu lalu. ”Itu hanya dugaan sementara. Sebab, banyaknya masyarakat Bangkalan yang pergi merantau ke luar pulau,” ungkapnya. (ori/rah)

PEMBANGUNAN PASAR

Sudah Menghabiskan 800 Juta, Stan Belum Bisa Ditempati

ant/puspa perwitasari

OLAH TKP. Polisi sedang menginterogasi salah seorang pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Soekarno Hatta Bangkalan pada Kamis (21/2) pagi sekitar pukul 13.30 WIB.

KECELAKAAN

Supra X Seruduk Jupiter yang Berhenti mendadak BANGKALAN – Sepeda motor Honda Supra X 125 warna hitam dengan nopol M5407 GQ yang dikendarai Rohma (29), warga Kelurahan Pajagan Bangkalan, menyeruduk Yamaha Jupiter Z warna merah dengan nopol M 6634 NH yang dikendarai oleh Mustofa (17) siswa kelas III MAN Bangkalan, warga Banyuwates Sampang, yang berhenti mendadak tak jauh di depan Rohma. Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Soekarno Hatta Bangkalan pada Kamis (21/2) pagi sekitar pukul 13.30 WIB. Menurut informasi di TKP, kecelakaan berawal dari kendaraan Yamaha Jupiter Z melaju dari arah utara. Pengen-

daranya tiba-tiba mengerem motornya secara mendadak saat mau memutar balik. Tak ayal sepeda motor Honda Supra X 125 yang dikendarai Rohma bersama Rani( 28) dan anaknya Daniel (3) yang berada tidak jauh di belakangnya langsung menyeruduk Jupiter. Benturan tidak dapat dihindarkan. Warga sekitar yang mendengar peristiwa tabrakan itu seketika berhamburan mendatangani TKP untuk memberikan pertolongan pada korban kecelakaan. Melihat Daniel menangis akibat luka di kepalanya, warga langsung menolongnya dengan dibawa ketepi jalan untuk mendapat penanganan akibat luka yang dideritanya.

“Tadi tiba-tiba motor Yamaha Jupiter berhenti mendadak saat mau belok. Padahal dari arah utara kami juga sedang manuju arah selatan,” ujar Rani, ibu Daniel dengan nada menahan rasa sakit akibat luka di kakinya. Beruntung dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, kecuali hanya menyebabkan luka-luka. Insiden lalu lintas tersebut sempat diwarnai adu mulut antara Rani dengan Mustafa yang disebabkan Mustofa tidak mau disalahkan dengan kecelakaan yang terjadi. Rani menilai kecelakaan lalu lintas ini disebabkan oleh kesalahan Mustofa karena berhenti mendadak tanpa melihat kendaraan yang

ada di belakangnya. Sementara Mustafa tidak mau disalahkan dengan beralasan bahwa di depannya ada temannya yang mau memutar juga sehingga dia terpaksa berhenti mendadak. Selang beberapa lama, pihak kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Saat itu juga polisi langsung mengamankan motor sebagai barang bukti. Polisi juga menginterogasi Mustofa mengenai kejadian. Polisi tidak hanya membawa motor ke pos polisi terdekat, tetapi juga membawa Daniel yang mengalami luka di kepala ke Puskesmas Senenan Bangkalan untuk mendapatkan perawatan. (dn/rah)

BENCANA ALAM

BPBD Imbau Warga Waspadai Longsor Susulan

MASIH KOSONG. Sejumlah stan yang belum ditempati di pasar wisata Ki Lemah Duwur Bangkalan.

BANGKALAN Pembangunan pasar wisata di dalam pasar Ki Lemah Duwur (KLD) rampung sejak akhir tahun lalu, dengan menghabiskan biaya sebesar 800 juta rupiah, akan tetapi hingga saat ini pasar tersebut masih belum ditempati. Pasar dinilai tidak layak akibat tidak dilengkapi dinding yang berpotensi merugikan pemilik stand. Berdasarkan pantauan Koran Madura di lokasi pasar yang memiliki 36 stan seluas 2,5 meter persegi tersebut, terdapat beberapa pemilik stan sedang berdiskusi bagaimana mengoperasikan stan mereka lantaran hanya dihiasi pembatas tiang besi yang digunakan sebagai penyangga atap. Menurut informasi yang berhasil dihimpun, pembuatan dinding pasar masih menunggu peresmian yang rencananya akan dilakukan pada hari Rabu (27/2). “Sekarang katanya dibiarkan saja minimal sampai peresmian, nanti setelah itu boleh dibari dinding,” ungkap pemilik salah satu stan pasar wisata, Syaifuddin. Lebih lanjut, ia men-

gungkapkan hasil rembuk yang dilakukan oleh pemilik stan akan dilakukan pembangunan dinding dari dana swadaya, lantaran konsep pasar wisata terbuka san-

Ada pasar wisata lainnya yang juga terbuka, ketika selesai aktifitas perdagangan ya barang-barangya diangkuti. Kalau hujan ya minggir, atau ke tengah, kalau musim hujan itu kan tidak ada pengunjung, tidur semua di rumah.

gat berpotensi memudahkan pencurian untuk mengambil barang dagangan. “Sekarang yang penting seragam dulu,

sama dengan yang lainya,” imbuhnya. Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Bangkalan Bambang Setyawan membantah jika konsep pasar wisata yang menghabiskan Dana APBD sebanyak 800 juta tersebut dikatakan tidak jelas. Karena masing-masing pasar wisata memiliki ciri khas masing-masing seperti halnya pasar Klewer di Yogjakarta yang sudah menyerupai pasar modern. Meski diakui pasar wisata khas Bangkalan memang belum ada sebelumnya. “Ada pasar wisata lainya yang juga terbuka, ketika selesai aktifitas perdagangan ya barang-barangya diangkuti. Kalau hujan ya minggir, atau ke tengah, kalau musim hujan itu kan tidak ada pengunjung, tidur semua di rumah,” paparnya. Kondisi tersebut menurut analisa Bambang tidak akan mengganggu aktifitas ekonomi, karena dimungkinkan air hujan yang akan masuk ke stan-stan pasar. Sehingga menurutnya tidak berbeda jauh bagi pasar wisata di Bangkalan dengan pasar wisata lainnya di negara ini. (dn/rah)

JAWA TIMUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Jatim, mengimbau warga di Dusun Sempu, Kecamatan Dagangan, mewaspadai longsor susulan yang rawan terjadi di lereng Gunung Wilis setelah tebing wilayah setempat longsor pada Selasa (19/2). Adapun tebing yang longsor panjangnya mencapai lebih dari 100 meter. Bahkan, tanah di sekitar tebing yang longsor tersebut ambles dan retak-retak sehingga rawan terjadi longsor susulan jika hujan deras mengguyur kawasan sekitar. Selain itu, tebing yang longsor tersebut juga hanya berjarak sekitar 500 meter dari rumah warga. “Untuk itu, kami meminta warga Dusun Sempu di Desa Padas, Kecamatan Dagangan, agar selalu waspada jika hujan deras melanda, sebab rawan terjadi longsor susulan,” ujar

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun Ahmad Nuryanto, Kamis. Menurut dia, setelah kejadian longsornya tebing di lereng Gunung Wilis pada Selasa (19/2) lalu, sejumlah warga yang diungsikan ke rumah tokoh masyarakat dan kantor desa setempat, telah kembali ke rumah masing-masing. Warga diminta untuk mengungsi kembali ke tempat yang lebih aman jika sirine alat pendeteksi dini bencana tanah longsor yang dipasang di wilayah setempat berbunyi. “Petugas BPBD Kabupaten Madiun telah melakukan simulasi pada waktu lalu, sehingga warga tidak bingung lagi jika sewaktu-waktu longsor kembali terjadi,” kata dia. Nuryanto mengaku sejauh ini jumlah warga yang rawan terdampak bencana tanah longsor di wilayah setempat mencapai 53 kepala keluarga

(KK) atau sekitar 200 orang lebih. Mereka sebelumnya diungsikan ke tempat yang lebih aman. “Jumlah tersebut bisa bertambah lagi, sebab BPBD Kabupaten Madiun akan melakukan pendataan ulang berapa kira-kira jumlah warga yang rumahnya terdampak langsung dengan bencana tanah longsor,” terang dia. Pihaknya menambahkan, BPBD Kabupaten Madiun telah menyiapkan dapur umum, obat-obatan, dan peralatan darurat lainnya guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu longsor susulan terjadi. “Penanganan untuk jangka pendek adalah tanggap bencana jika sewaktu-waktu longsor terjadi. Pemkab Madiun melalui BPBD juga telah memberikan bantuan paket sembako, mi instan, dan bantuan standar lainnya atas bencana longsor kemarin,” tam-

bah Nuryanto. Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Madiun Heri Supramono mengatakan, penanganan untuk jangka panjang bagi warga rawan terdampak bencana longsor tersebut adalah dengan program transmigrasi. “Pemkab Madiun sudah menawarkan kepada para warga ini untuk ikut program transmigrasi, namun mereka belum ada jawaban. Jika bersedia, mereka akan diberangkatkan bertransmigrasi pada tahun depan,” kata Heri. Sebelumnya, tebing di lereng Gunung Wilis sepanjang 100 meter masuk wilayah petak 15, RPH Nglengko, BKPH Wilis Utara, KPH Lawu DS, mengalami longsor. Akibatnya, jembatan penghubung antardesa di wilayah setempat roboh dan mengancam sejumlah rumah warga desa setempat.(ant/rah)

ant/Oky Lukmansyah

EVAKUASI TERKENDALA PERALATAN. Sejumlah petugas melakukan evakuasi korban longsor menggunakan pacul dan air di Dukuh Luwung, Desa Plompong, Brebes, Jateng, Sabtu (9/2). Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah, evakuasi korban longsor terkendala peralatan dan hanya mengunakan alat manual, akibatnya hingga saat ini belum menemukan empat korban yang masih tertimbun.


BANGKALAN

Gaji GTT Masih Tak Sesuai UMK BANGKALAN – Meski Upah Minimum Kerja (UMK) di Jawa Timur sudah mengalami peningkatan per Januari bulan lalu, namun hal itu tidak sesuai dengan gaji yang diterima Guru Tidak Tetap (GTT) di Bangkalan. Selama ini, gaji GTT di Kabupaten Bangkalan masih di bawah standar UMK. Bahkan untuk mendapatkan gaji besar, GTT juga dituntut dengan tambahan jam mengajar. Selama ini antara GTT dan PNS guru sering terjadi rebu-

9

JUMAT 22 PEBRUARI 2013 NO.0062 | TAHUN II

tan jam mengajar. Bahkan tidak sedikit, jam mengajar GTT diambialih oleh PNS. Kekurangan jam mengajar bagi PNS kerap kali menjadi alasan. Oleh karena itu, pengambilan jam kerja tersebut berdampak pada tingkat kesejahteraan GTT, karena jam kerjanya terkurangi. Setidaknya penyelarasan gaji GTT dengan UMK yang berlaku bisa meningkatkan kesejahteraan. Paling tidak dengan standarisasi itu maka kesejahteraan GTT tak kalah dengan buruh. Kenyataan di lapangan justru berbeda, GTT sangat minim mendapatkan hak kesejahteraan. Sampai saat ini, sebagian besar guru GTT setelah tahun 2007 belum masuk ke dalam database Pemkab Bangkalan sehingga mereka tidak mendapatkan tunjangan kesejahteraan

sebesar Rp 300.000 per bulan. Akan tetapi, banyak GTT yang hanya mendapatkan tunjangan dari komite sekolah setempat. Salah satu GTT tingkat sekolah dasar di Bangkalan Abd Makmun mengatakan, honorer yang didapat tiap bulan sebesar Rp 200 ribu. Itu merupakan dana yang diberikan oleh sekolah tempat dia mengajar. ”Gaji saya tidak melalui hitungan jam mengajar, tetapi perhitungannya diambil berdasarkan tingkat kehadiran mengajar setiap hari,” katanya. Lain halnya dengan salah satu guru GTT tingkat SMP di Bangkalan Moh Iwan, dirinya hanya menerima uang sebesar Rp 50 ribu tiap bulan. Padahal, jam mengajarnya dihitung berdasarkan jumlah jam mengajar. ”Per jamnya dibayar Rp 10 ribu, Namun, gaji yang dida-

pat saat ini mengalami penurunan sejak dua bulan terakhir, dari 70 ribu menjadi 50 ribu,” terangnya. Dia menyayangkan penurunan gaji tersebut, karena jam mengajarnya diatas 6 jam. Seharusnya, lanjut dia, jika dihitung berdasarkan jam, dirinya mendapatkan lebih dari jumlah tersebut. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Mohni melalui Kabid SMP/ SMA/SMK Abdullah Muad mengatakan, penggajian guru GTT dilakukan berdasarkan kemampuan anggaran sekolah yang bersangkutan. Sebab, pengangkatannya melalui kepala sekolah, karena didasarkan kebutuhan sekolah. Mengenai jumlah honorernya tidak sama antara sekolah satu dengan yang lain, kecuali GTT tersebut telah

terdaftar pada database Disdik. ”Ini adalah problem yang harus dipecahkan bersama. Kesejahteraan guru merupakan prioritas utama. Sebab, juga akan berpengaruh pada peserta didik. Sementara disdik sendiri masih mengalami keterbatasan anggaran,” kata Kepala Bidang SMP/SMA/SMK Dinas Pendidikan Bangkalan, Abdullah Muad, kemarin (21/2). Menurutnya, Gaji GTT yang diterapkan berbasis kinerja. Walaupun ada sebagian GTT yang telah menerima dana bantuan dari Dinas Pendidikan, sebab sudah terdaftar pada pendataan. Selain itu, Dinas Pendidikan telah melakukan pemetaan bagi sekolah yang kekurangan guru, sehingga GTT bisa ditempatkan di sekolah itu. (ori/rah)

ULP

Proses Lelang Barang dan Jasa Belum Efektif JAWA TIMUR - Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur sejauh ini belum bisa efektif dalam menangani proses lelang barang dan jasa di daerah tersebut akibat minimnya tenaga ahli, keterbatasan perangkat teknis pendukung, serta minimnya koordinasi antarlembaga. “Kalau secara lembaga memang sudah terbentuk setelah peraturan bupati (perbup) itu dikeluarkan, namun untuk saat ini ada beberapa kendala, salah satunya adalah tenaga ahli,” kata Kepala ULP Kabupaten Trenggalek, Joko Irianto, Kamis. Menurutnya, tenaga ahli yang ditempatkan di ULP wajib memiliki pengalaman dalam pelelangan barang dan jasa pemerintah yang dibuktikan dengan sertifikat khusus. “Sampai sekarang staf yang kami minta itu belum siap, beberapa waktu yang lalu saya sudah bertemu dengan Kepala BKD (Badan kepegawaian Daerah), Ali Mustofa, katanya untuk tenaga ahli itu orang-orangnya sudah ada,” ujarnya. Menurut Joko, Pemkab Trenggalek memiliki ratusan tenaga ahli di bidang pengadaan barang dan jasa, namun demikian pihaknya tidak bisa serta merta memilihnya karena terbentur dengan kepangkatan serta kebutuhan di masing-masing SKPD. “Tentu kami tidak bisa mengambil tenaga yang telah memiliki jabatan di SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), sehingga yang bisa kami rekrut adalah level staf. Namun meski cuma staf tetap harus memiliki kualifikasi yang bagus,” katanya. Lebih lanjut Joko Irianto menjelaskan, selain kendala tenaga, saat ini pihaknya juga masih menyiapkan ruangan serta perangkat elektronik pendukung untuk kelangsungan ULP. Namun menurutnya dalam waktu sepekan mendatang, seluruh perangkat pendukung serta ruangan yang dibutuhkan tersebut dipastikan telah siap. “Perangkat-perangkatnya komputer sudah ada tinggal memasang saja, termasuk mebeler juga sudah ada, nanti kalau ruangannya sudah siap maka perangkat ini akan dipasang disana,” katanya. Selain kendala teknis, kata Joko, sejumlah SKPD di Pemkab Trenggalek hingga kini juga belum menyerahkan rencana umum belanja (RUB), padahal hal tersebut merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi sebelum melakukan pelelangan. “Sampai saat ini baru ada tiga SKPD yang telah mengirimkan RUB-nya, terkait hal ini beberapa waktu yang lalu pak sekda (sekretaris daerah) sudah mengirim surat teguran ke masing-masing dinas agar segera menyerahkan,” ujarnya. Apabila seluruh RUB tersebut telah disetorkan, pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan serah terima pelelangan dengan masing-masing dinas. Sebelumnya Pemkab Trenggalek membentuk Unit Layanan Pengadaan untuk menangaani seluruh proses lelang barang dan jasa di lingkup pemerintahan, dalam prosesnya ULP bertugas sebagai panitia lelang yang berhak meneliti seluruh berkas penawaraan calon rekanan serta menentukan pemenang. Kata Joko, pembentukan unit baru itu dilakukan untuk meminimalisir manipulasi pada saat pelelangan barang dan jasa.(ant/ rah)

ant/Sahrul Manda Tikupadang

PENGEMBANGAN PELABUHAN PAOTERE. Seorang pekerja mengangkat barang ke atas kapal di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulsel, Rabu (20/2). PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) mengalokasikan dana sebesar Rp 35 miliar untuk anggaran pembangunan dan perbaikan fasilitas pelabuhan Paotere Makassar agar kemampuan bongkar muat diharapkan dapat meningkat.

KARCIS PARKIR. Seorang pengendara motor tampak sedang ditarik biaya parkir saat mengunjungi kantor Dispendukcapil Bangkalan.

DUGAAN PUNGLI

DPRD Tengarai Dispendukcapil Lakukan Pungli Retribusi Parkir BANGKALAN – DPRD Kabupaten Bangkalan menengarai Dispendukcapil Bangkalan melakukan pungutan liar retribusi parkir di lingkungannya. DPRD menilai bila praduga pungutan liar di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bangkalan tersebut betul, sangat membebani masyarakat. Beberapa waktu lalu, karena dinilai membebani masyarakat oleh komisi A DPRD Bangkalan, akhirnya pungutan di Dispendukcapil ditiadakan mulai tanggal 2 Januari 2013. Berdasarkan pantauan Koran Madura, hingga kemarin (21/2) ternyata Dispendukcapil masih saja melakukan pungutan karcis parkir. Pemandangan baru itu tidak seperti biasanya, karena yang melakukan pungutan bukanlah pihak Dishubkominfo. Padahal sebelumnya, yang melakukan pungutan yang diduga pungli di areal Dispendukcapil itu adalah Dishubkonfo yang akhirnya berujung dengan pemanggilan instansi tersebut oleh komisi A DPRD Bangkalan dan dugaan pungli di Dispendukcapil, kemudian parkir ditiadakan. Akan tetapi, kali ini, petugas yang diduga melakukan pungutan di Dispendukcapil berasal dari Dispendukcapil sendiri, karena petugas menggunakan seragam batik seperti para pegawai lainnya yang bekerja di instansi tersebut. Pungutan yang masih saja mewarnai di wilayah kerja Dis-

Ya, Mas, di sini masih diminta uang karcis. Padahal saya pernah baca di media sudah tidak ada lagi. Akan tetapi kenapa di sini masih diminta, terus terang saya sangat berat kalau seperti ini adanya.

pendukcapil diduga pungutan liar karena pungutan yang dilakukan di beberapa SKPD itu sebelumnya sudah ditiadakan. Apalagi pungutan itu tidak disertai karcis, namun hanya berupa mika yang ditulisi angka dan tidak tertulis nominal yang harus dibayar. Bisa saja, berapa pun yang dibayarkan oleh setiap orang yang masuk akan diambil oleh putugas yang berjaga. Kondisi seperti ini akan dijadikan kesempatan untuk mendulang keuntungan sepihak. Akan tetapi sangat merugikan bagi masyarakat. “Ya, Mas, di sini masih diminta uang karcis. Padahal saya pernah baca di media sudah tidak ada lagi. Akan tetapi kenapa di sini masih diminta,

terus terang saya sangat berat kalau seperti ini adanya,” keluh warga Kamal, Agus, yang ditemui setelah keluar dari parkiran Dispendukcapil. Agus berharap jika memang sudah ditetapkan tidak adanya pungutan agar pihak Dispendukcapil tidak melakukannnya. Ia menilai, hal seperti ini berpotensi pada tindakan korupsi sekalipun dengan angka nominal yang tidak begitu tinggi. Namun, jika itu terus dilakukan tidak menutup kemungkinan akan menghasilkan yang lebih besar apabila dikaitkan dengan intensitas keluar masuknya masyarakat untuk mengurus sesuatu yang ada kaitannya dengan pihak Dispendukcapil. “Walaupun hanya seribu kalau setiap hari kan banyak juga, Mas. Apalagi jika melihat pada masyarakat yang banyak masuk ke sini untuk mengurus data kependudukan dan lain sebagainya,” kata Agus. Sementara itu, Kepala Dinas Dipenduk Capil Bangkalan Moh. Syafii saat dikonfirmasi melalui short massage service mengatakan adanya pungutan retibusi parkir di Dispendukcapil merupakan intruksi langsung darinya. Hal itu dilakukan karena seminggu lalu terdapat kehilangan dua helm serta jaket milik masyarakat di halaman parkir. “ Itu atas perintah saya langsung sebab seminggu lalu ada kehilangan dua helm dan jaket, orangnya minta ganti sama saya,” ungkap Syafii. (dn/rah)

PENDIDIKAN

Siswa Madrasah Diungsikan Karena Sekolah Longsor JAWA TIMUR - Puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah di Dusun pacar, Desa Nglinggis, Kabupaten Trenggalek terpaksa diungsikan ke rumah penduduk karena tiga ruang kelas sekolah Islam tersebut ambrol terseret longsoran tebing Sungai Nglinggis yang ada dekatnya. “Bangunan yang sebelah barat sudah tidak layak lagi untuk digunakan, sementara ini kegiatan belajar-mengajar kami ungsikan ke rumah penduduk,” ungkap Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Nglinggis, Musyarofah di Trenggalek, Jatim, Kamis. Ia mengaku, aktivitas belajar-mengajar di sekolahnya sempat diliburkan beberapa hari, menyusul ambrolnya tebing Sungai Nglinggis setinggi 10-an meter yang berada persis di belakang MI Islamiyah, Sabtu (16/2). Saat kejadian, tiga rumah runtuh terseret longsor, disusul dua bangunan lain di dekatnya termasuk MI Islamiyah yang kini hanya berjarak sekitar lima meteran dari titik longsoran. Warga khawatir longsoran semakin meluas dan mengancam keseluruhan bangunan sekolah, sehingga membahayakan keselamatan guru dan murid. “Kami belum tahu apakah bangunan itu nanti masih layak digunakan atau tidak, masih menunggu langkah yang diambil pemerintah (daerah) dan dinas,” ujarnya. Karenanya, sementara aktivitas belajar-mengajar di sekolah yang memiliki 67 siswa MI dan 20 siswa TK itu dititipkan di beberapa rumah warga sekitar. Musyarofah menegaskan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek untuk mencari solusi penanggulangan karena kompleks sekolah mereka tinggal menyisakan bangunan utama.

“Kami inginnya sekolah dibangun kembali agar bisa sekolah dengan nyaman. Kalau di rumah warga begini belajarnya jadi gak serius karena kelas ada yang dicampur,” ujar Riska Aprilia, salah satu siswa kelas IV. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek telah menginstruksikan pengosongan pemukiman penduduk, termasuk sekolah dan fasilitas umum lainnya, di sekitar lokasi ambrolnya tebing Sungai Nglinggis setinggi 10-an meter di Dusun Pacar, Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Sabtu (16/2) dini hari. Selain beberapa rumah ikut ambrol terseret bersama runtuhan tebing sungai yang berada persis di bawahnya, area longsoran diprediksi masih akan terus meluas. “Saat ini saja sudah tiga unit rumah, satu unit bangunan sekolah, dan satu mushalla yang terancam ambruk karena lokasi bibir sungai yang ambrol semakin dekat,” terang Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Joko Rusianto. Joko mengimbau pada warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor agar meningkatkan kewaspadaan, terlebih hujan masih sering turun dengan durasi lama. Runtuhnya tebing sungai yang diikuti ambrolnya rumah-rumah tersebut terjadi karena faktor tanah yang labil. Karena kondisinya melunak setelah diguyur hujan selama berhari-hari serta meningkatnya debit air Sungai Nglinggis, sehingga menggerus dasar tebing yang didominasi tanah liat. Selain debit air meningkat tajam seiring hujan deras di wilayah hulu dan dataran, posisi tebing yang ambrol itu berada persis di tikungan alur sungai, sehingga arus terus-menerus menghantam sisi tebing hingga beberapa kali ambrol.(ant/rah)

AGRIBISNIS

Bulog Target 76.000 Ton Produksi Beras TULUNGAGUNG - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre VIII di Tulungagung, Jawa Timur, menaikkan target serapan produksi beras dari petani dari tahun sebelumnya 63.000 ton menjadi 76.000 ton pada 2013. “Ini target realistis karena kami melihat produksi beras di masyarakat secara nasional juga terus meningkat, termasuk di wilayah Subdivre VIII, yakni Tulungagung, Blitar dan Trenggalek,” kata Kepala Bulog Subdivre VIII Mohammad Fauzy di Tulungagung, Kamis. Ia belum bersedia mengulas teknis pembelian beras maupun gabah kering giling dari para petani dengan alasan harga pokok pembelian (HPP) saat ini masih dalam tahap pembahasan. Namun ia menguraikan pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi upaya dalam mendongkrak target serapan produksi beras dari masyarakat. Tiga langkah umum yang menjadi strategi usaha Bulog itu adalah meningkatkan kerja sama langsung dengan para petani melalui jaringan satuan tugas (satgas) Bulog terpilih, kerja sama dengan organisasi-organisasi kelompok tani, maupun dengan lembaga/instansi yang memiliki sekelompok atau beberapa kelompok petani binaan.

“Intinya selain memberi wawasan mengenai prosedur dan HPP yang menjadi standar pembelian Bulog, kami juga siap memfasilitasi masyarakat petani, kelompok tani, maupun lembaga yang memiliki kelompok binaan untuk mengembangkan pertanian mereka, terutama padi,” ujarnya. Diakuinya, aktivitas para tengkulak selama ini menjadi masalah sekaligus hambatan Bulog dalam mendorong peningkatan serapan beras maupun gabah dari para petani. Meski mengaku masih mencari metode yang ideal dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan dalam bersaing hingga ke desadesa, Fauzy tetap optimistis tiga langkah pendekatan tersebut mampu mendongkrak produksi beras Bulog di wilayah Subdivre VIII. Apalagi, mengacu hasil evaluasi serapan beras 2012 yang berhasil melampaui target dan bahkan surplus hingga seribu ton. “Kami akan bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan, Petrokimia Gresik, Pupuk Kaltim dan lainnya untuk mensejahterakan petani, sehingga bulog mampu meningkatkan penerimaan beras menjadi 76 ribu ton,” ujarnya.(ant/rah)

KONTAK LANGGANAN 081915788948 (Surabaya), 085230867223 (Probolinggo)


10

Shandoong Tiongkok Tertarik Potensi Laut Jatim SURABAYA - Jatim memiliki potensi laut yang luar biasa. Shandoong, salah satu provinsi di Tiongkok, tertarik akan potensi perikanan laut Jatim. Karena Sumber daya alam yang disediakan perairan laut Jatim sangat melimpah dan perlu dikelola dengan bagus. Hal tersebut disampaikan Wagub Shandoong, Mr. Jia Wanzhi ketika ditemui Sekdaprov Jatim, Rasiyo di Ruang Kertanegara Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan 110, Surabaya, Kamis (21/2) kemarin. Menanggapi hal tersebut, Sekdaprov Jatim mengatakan, Pemprov menyambut setiap investor yang akan menanamkan modalnya di wilayah Jatim. Ia menyambut baik niat dari Wagub Shangdoong tersebut. “Jatim tempat tepat bagi para investor, karena mempunyai iklim politik, sosial dan ekonomi yang stabil dan kondusif. Pertumbuhan ekonomi Jatim tert-

LINTAS JATIM

JUMAT 22 PEBRUARI 2013 NO.0062 | TAHUN II

inggi di Pulau Jawa yakni 7,27 persen, dan diatas nasional yang 6,23 persen. Oleh karena itu, Jatim menjadi salah satu provinsi terbaik di Indonesia dalam berinvestasi. Kami menyambut baik tawaran Prov. Shandoong tersebut,” ungkapnya. Ia mengatakan, berbagai kemudahan diberikan Pemprov Jatim dalam kepengurusan proses perijinan bagi investor asing yang akan menanamkan modalnya di Jatim. Diantaranya proses pengurusan perijinan, infrastruktur, lokasi, sumber daya alam dan manusia telah disediakan oleh Pemprov Jatim agar investor nyaman menana-

mkan modalnya di Jatim. "Untuk pengelolaan potensi laut seperti yang ditawarkan provinsi Shandoong, akan dilaporkan terlebih dahulu kepada Gubernur Jatim. Tujuannya adalah agar bisa dipelajari manfaat dari kerjasama tersebut. Perlu ada MOU yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jatim. Secepatnya akan ditindaklanjuti oleh dinas yang terkait,” jelasnya. Apabila kesepakatan terjadi, jelas Rasiyo, semua pelabuhan yang ada di Jatim akan dioptimalkan agar bisa menampung dan mengelola produksi perikanan laut Jatim. ”Beberapa pelabuhan yang sudah siap antara lain adalah pelabuhan di pantai selatan Jatim yakni di Kab. Pacitan, serta di pantai utara Jatim mulai dari

Lamongan, Gresik, Probolinggo dan Banyuwangi,” ucapnya. Sementara, Wagub Shandoong, Mr. Jia Wanzhi mengatakan, jalinan kerjasama antara Shandoong dan Jatim sudah terjalin sejak tahun 2002. Diawali dengan program pengembangan ekonomi dan masyarakat. Pada tahun 2013, Ia mengharapkan ada hubungan yang lebih erat yang saling menguntungkan di berbagai bidang, khususnya di perikanan laut. “Shandoong telah bekerjasama dengan beberapa provinsi di Indonesia bagian Timur dalam mengelola perikanan laut. Pada tahun 2012 sudah ada 18 kapal yang menangkap ikan di wilayah perairan Indonesia. Pada tahun 2013 diharapkan, apabila terjadi kesepakatan MOU pengelolaan ikan di wilayah laut Jatim, jumlah kapal bisa bertambah menjadi 100 kapal,” pungkasnya. (kas/ han)

CAPRES 2014

Soekarwo : Ada-Ada Saja Wacana itu

hanadiman/koran madura

ANTENG. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, ketika diwawancarai tentang pencalonan dirinya dalam Capres 2014.

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menanggapi dingin dengan tidak terlalu memikirkan wacana sebagai Calon Presiden RI dari Partai Demokrat berduet dengan Ketua Umum DPP PAN Hatta Radjasa dalam bursa Pemilihan Presiden RI 2014. "Ada-ada saja wacana itu. Saya juga dengar dan mengetahuinya dari 'twitter' dan situs jejaring sosial lainnya. Bahkan saya sering dapat pesan singkat di ponsel tentang wacana tersebut. Tapi saya hanya tertawa saja," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (21/2) kemarin. Wacana pengusungan

Soekarwo-Hatta Radjasa sebagai calon presiden dan wakilnya atau Hatta Radjasa-Soekarwo menyeruak di dunia maya. Keduanya diwacanakan maju mewakili Partai Demokrat dan PAN. Wacana tersebut semakin kuat mengingat Hatta Radjasa memiliki hubungan dekat sebagai besan dengan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat yang juga Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sedangkan, Soekarwo menjadi salah satu nama kader Demokrat yang memiliki catatan dan prestasi bagus selama menjadi gubernur. "Saya di sini saja sebagai gubernur dan masih

konsentrasi menghadapi Pilkada Jatim yang digelar tahun ini. Tidak ada angan-angan menjadi wakil presiden, apalagi presiden," kata Ketua DPD Partai Demokrat Jatim tersebut. Sementara, selain dikenal sebagai besan presiden, Hatta Radjasa selama ini dikenal tidak pernah berseberangan dengan SBY. Kondisi ini semakin memperkuat posisi Hatta karena DPP Partai Demokrat telah menetapkan kriteria sebagai capres, yakni melanjutkan program dan kebijakan keberhasilan SBY serta tidak mempersoalkan kader internal untuk maju. (kas/han)

Eksekusi Gratifikasi Japung

Wayan Titip Nilai Kejari Lamban hanadiman/koran madura

KERJA SAMA. Pertemuan antara Wagub Shandoong, Mr. Jia Wanzhi dengan Sekdaprov Jatim, Rasiyo, di Ruang Kertanegara Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Kamis (21/2).

PEMERIKSAAN BPK

BPK Periksa Renovasi Gedung Balai Pemuda Surabaya SURABAYA – Pembangunan dan renovasi cagar budaya gedung Balai Pemuda Surabaya, mendapat perhatian dari Badan Pemeriksa Keungan (BPK), terkait dengan hilangnya atau tidak dibangunnya cungkup atap yang merupakan ciri khas, icon atau simbol dari bangunan cagar budaya tersebut. Saat ini BPK tengah menggali informasi mengenai proyek pembangunan dan renovasi gedung Balai Pemuda Surabaya. Hal ini diakui oleh Agus Imam Sonhaji, selaku Kepala Dinas (Kadis) Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. “Benar, sekarang masalah itu sedang diperiksa BPK. Dengan begitu nantinya akan diketahui permasalahannya”, katanya. Seraya menambahkan, jika pihaknya berharap dengan pemeriksaan itu, BPK memaha-

mi persoalannya. Kamis (21/2). Dirinya juga memaparkan, jika pihaknya telah menjelaskan semua proses pembangunan kepada BPK. Termasuk proses kontrak awal hingga akhir seperti apa. “Tidak boleh ada yang disembunyikan. Nanti pemeriksa biar tahu sendiri,” paparnya. Agus mengungkapkan, tidak dibangunnya cungkup atap gedung Balai Pemuda Surabaya, karena anggrannya tidak mencukupi. Alasannya, dalam proses renovasi pembangunan atap gedung Balai Pemuda Surabaya, sempat ambruk, akibat beberapa bagaian bangunan yang lemah atau rapuh, pasca terbakar pada 20 Semptember 2011. “Sudah ada pemenang, dikerjakan ambruk. Setelah diperiksa ternyata ada beberapa bagian bangunan yang lemah (rapuh)” ungkapnya. Dampaknya dana reno-

vasi yang menghabiskan dana sekitar Rp. 1,3 Miliar sebagian dialihan untuk penguatan, sebenarnya penguatan bangunan di luar perkiraan. Padahal anggaran pada pembangunan tahap pertama diperuntukkan pada penguatan bangunan dan atap. “Pilihannnya ada dua, diselesaikan sekarang, anggarannya tidak ada, atau pada tahun 2013 ini,”terangnya. Seraya menuturkan jika pembangunan tiga cungkup atap gedung Balai Pemuda Surabaya ini tidak murah, diperkirakan sekitar Rp. 100 Juta. Sebelumnya, persoalan tidak dibangunnya cungkup atap gedung Balai Pemuda Surabaya, telah , mendapat perhatian para legislator yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya. Salah satunya adalah Agus Santoso selaku anggota Komisi C DPRD Surabaya. Menurutnya

pembangunan cagar budaya gedung Balai Pemuda Surabaya, harus sesuai aslinya. Jika tidak, akan menjadi gedung sebaguna biasa. Dirinya juga tidak mempersoalkan, jika memang dalam prosesnya harus menggunakan anggaran renovasi tambahan atau tahap kedua. “Kalau memang akan dikerjakan melalui renovasi tambahan atau tahap kedua, ya silahkan. Tapi harus sesuai aslinya kalau enggak, ya akan jadi gedung serba guna saja,” katanya. Saat ini, renovasi pembangunan cagar budaya gedung Balai Pemuda Surabaya, tahap kedua mendapat alokasi anggaran sebesar 5 Miliar. Alokasi Anggaran ini untuk tahap finising, meliputi renovasi lantai, ornament interior, dan pembangunan cungkup atap yang saat ini sedang menjadi persoalan. (wan/han)

S

URABAYA- Lambannya Kejari Surabaya mengeluarkan surat pemanggilan ketiga kepada trio terpidana kasus gratifikasi Japung, yakni Sekkota Soekamto Hadi, mantan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Purwito dan Asisten II Sekkota Muhlas Udin mulai dikritisi pakar hukum di Surabaya. Berdasarkan putusan kasasi MA yang menyebutkan ke tiga terpidana gratifikasi itu dijatuhi hukuman satu tahun enam bulan dan juga dihukum untuk membayar denda sebesar Rp 50 juta subsider 5 bulan kurungan. Praktisi Hukum Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, I Wayan Titip Sulaksana menyatakan kekesalannya terhadap Korps adhyaksa yang berkantor di jalan sukomanunggal itu. Pria kelahiran Klungkung Bali itu menilai kinerja Kejari Surabaya lamban terkait sikap tegasnya dalam melakukan eksekusi terhadap trio pejabat Pemkot Surabaya itu. Baginya, Soekamto, Poerwito dan Muhlas Udin harus di jebloskan ke penjara. Meski mereka telah mengajukan Peninjuan Kembali (PK) tetapi harus menjalani hukuman terlebih dahulu. "Itu sudah ada putusan MA dan Kejari tinggal melakukan pemanggilan serta eksekusi kenapa sampai sekarang masih bebas. Sekarang malah menghadiri sidang perdana PK tanpa dijebloskan ke penjara," kata dia saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Kamis (21/2) kemarin. Menurut dia, sebagai lembaga penegak hukum, Kejari memiliki hak untuk mengeksekusi mereka dikarenakan tupoksi kejari sebagai eksekutor. Namun dimata Wayan kenetralan Kejaksaan dalam kasus gratifikasi ini sangat

diragukan,"kenapa setelah sidang PK kok mereka tidak langsung dieksekusi Kejari itu sudah dibayar negara untuk melaksanakan eksekusi tersebut. Bila lelet ganti saja Kejari nya. Kami tidak butuh Kejari lelet seperti itu," kata dia. Saat di tanyakan tentang upaya Soekamto Cs adanya sidang PK, Wayan mengatakan itu merupakan hak tersangka. "Tetapi tidak merubah Kejari untuk menunda putusan MA yang mewajibkan mereka menjalani hukuman di sel. Apapun alasan mereka ke kejaksaan itu hanya bersifat mengulur-ulur waktu. Buktinya ketika sidang PKnya mereka tidak beralasan menunda persidangan. coba kalau dipanggil kejaksaan, ada saja alasannya,"Ungkap dia. Wayan juga mengharapkan agar Polda Jatim membidik Bambang DH selaku Walikota Surabaya pada waktu itu. Menurutnya itu sesuai dengan pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP juncto pasal 3, pasal 5 ayat 2, pasal 11 dan pasal 12 huruf a dan b uu no 31 tahun 1999 tentang tipikor yang diperbaharui tahun 2001. "Saya minta agar Polda juga mengusut Bambang selaku pembuat kebijakan dan meryuruh ke tiga terpidana tersebut yang menyairkan dana gratifikasi kepada anggota dewan," jelasnya. Ditambahkannya, Polda memeriksa tidak hanya Bambang DH tetapi juga anggota dewan yang lainnya. Berdasarkan pasal 11, pasal 12 a dan b UU no 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tipikor yg diperbaharui dengan UU 20 tahun 2001 tentang tipikor. "Walaupun anggota dewan yang menerima uang tersebut telah mengembalikan uang japung tersebut. Namun sudah bisa terkena karena ketahuan. Coba kalau tidak ketahuan pasti akan diambil uang itu," pungkas dia. (kas)

budaya

Pelajar Korea Selatan Bermain Angklung di Untag SURABAYA - Sebanyak delapan siswa delegasi pendidikan Busan, Korea Selatan, Kamis, bermain alat musik tradisional Angklung di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Jawa Timur. "Mereka terdiri dari lima siswa SMA dan tiga lainnya SMP. Kunjungan ini sebagai bentuk komitmen kerja sama antara Indonesia dan Korea, khususnya di bidang pendidikan," ujar As-

sistant Manager International Relations Team, Yu Kyoung Park di Surabaya. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program "Sister City" yang dijalin oleh Busan dengan Surabaya. Program itu sudah berlangsung tujuh tahun dan menjadi salah satu cara meningkatkan kerja sama kedua pihak dalam segala bidang, termasuk pendidikan.

Selama enam hari, mereka melakukan kunjungan ke beberapa instansi pendidikan di Surabaya. Selain bermain angklung di Kampus Untag, mereka juga berkesempatan meninjau "Korean Language & Culture Center" yang merupakan salah satu hasil tindak lanjut kerja sama Surabaya-Busan. Sementara itu, Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. drg. Hj. I.A.

Brahmasari, Dipl. DHE,MPA mengaku bangga dengan kunjungan perwakilan Busan. "Untag sebagai perwakilan perguruan tinggi memang ditunjuk Korsel untuk mengajarkan Bahasa Korea. Kami sudah berhubungan sudah 20 tahun. Bahkan, Korea meminta Untag menjadi pusat budaya dan bahasa mereka," katanya. Korsel secara khusus mengirimkan beberapa pendidik

untuk mengajar ke Untag. "Banyak peminat Bahasa Korea. Apalagi, nantinya untuk umum. Mulai semester ini akan diperkenalkan mata kuliah pilihan Bahasa Korea dengan pengajar Prof. Ryu dari Dongju University," kata akademisi yang akrab disapa Sari tersebut. Sebelum ke Untag, rombongan pelajar asal Busan mengunjungi SMP Muhammadiyah 5 Surabaya dan disambut dengan

atraksi Reog Ponorogo yang dilanjutkan gelar budaya dari kedua negara. Di sela kunjungan, dilakukan telekonferensi langsung selama 15 menit antara pimpinan SMP Muhammadiyah 5 dengan pimpinan "Daejo Middle School" Busan. Setelah itu dilakukan penandatanganan nota kesepahaman secara simbolis menandai terjalinnya kerja sama "sister school" antarkedua sekolah. (ant/mk)


LINTAS JATIM

11

JUMAT 22 PEBRUARI 2013 NO.0062 | TAHUN II

Hakim Perintahkan Tiga Terpidana Wajib Hadir Disetiap Persidangan SURABAYA-Majelis hakim yang di ketuai Unggul Achmadi meminta agar tiga terpidana gratifikasi dana jasa pungut Japung Pemkot Surabaya, yakni Sekkota Soekamto Hadi, mantan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Purwito dan Asisten II Sekkota Muhlas Udin untuk tetap menghadiri setiap persidangan penijauan kembali yang diajukannya. Hal itu ditegaskan hakim Unggul saat persidangan perdana atas peninjuan kembali (PK) yang diajukan tiga pejabat Pemkot Surabaya itu. "Sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No 1 tahun 2012. Pemohon harus hadir setiap sidang," kata Unggul dalam persidangan yang digelar diruang Sidang Candra PN Surabaya, Kamis (21/2) kemarin. Penegasan Hakim Unggul itu berawal dari permohonan Zainuddin dan Richard, dua Pengacara dari ketiga terpidana gratifikasi japung itu yang meminta agar disetiap persidangan kliennya tidak diwajibkan hadir. "Karena kesibukan dan sudah di wakilkan kepada kami untuk sidang selanjutnya,"pinta dua pengacara itu dalam persidangan. Dalam persidangan itu, Soekamto Hadi, Poerwito,Muhlas

Udin meminta hakim untuk menunda putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang sebelumnya menghukum mereka dengan pidana penjara 1 tahun 6 bulan kurungan dan juga dihukum membayar denda sebesar Rp 50 juta dengan dalil adanya bukti-bukti baru dan kekhilafan hakim dalam memutuskan perkara. "Kami minta kepada majelis hakim untuk meminta agar menunda keputusan MA,"kata pengacara Soekamto dkk saat persaidangan. Selain itu, mereka juga meminta hakim untuk mengabulkan permohonan PK nya serta meminta untuk membatalkan putusan kasasinya. "Meminta kepada MA untuk membatalkan nomor 1465 K/Pid.Sus/2010 tentang eksekusi,"ucap Ricard. Sementara, Jaksa penuntut umum I Wayan Wahyudhistira dari Kejari Surabaya memohon

agar sidang tersebut di tunda. "Kami meminta di tunda seminggu agar kami dapat mempelajarinya," kata dia menjawab permohonan tiga terpidana Japung. Seperti yang telah diketahui, dalam putusan nomor 1465 K/Pid.Sus/2010, tiga majelis hakim tingkat kasasi di MA yang terdiri dari Hakim Agung Prof Rehngena Purba, Suwardi dan Imron Anwari menjatuhkan hukuman satu tahun enam bulan terhadap Soekamto, Muhlas dan Purwito. Mereka terbukti melanggar Pasal 3 Undang-undang pemberantasan tindak pidana korupsi. Soekamto dkk telah memberikan uang jasa pungut sebesar Rp 720 juta kepada Musyafak Rouf. Pemberian itu menyalahi ketentuan karena sesuai peraturan pemerintah nomor 24 tahun 2004. Dari Rp 720 juta yang diberikan itu, sebanyak Rp 470 juta diberikan oleh Soekamto Hadi dan digunakan untuk Musyafak pribadi. Sementara Rp 250 juta diberikan oleh Muhlas Udin yang kemudian oleh Musyafak dibagi-bagikan ke anggota DPRD Surabaya lainnya. (kas/han)

eric ireng/ant

PRODUK HONG KONG. Direktur Regional Asia tenggara dan India Hong Kong Trade Development Council (HKTDC), Loretta Wang (tengah), berbincang dengan Kepala Kontrol Impor Kadin Jatim, Judy Purwoko (kiri) dan Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI), Bambang Sukadi, saat sosialisasi Lifestyle Expo Jakarta (LEJ) 2013, di Surabaya, Kamis (21/2).

Soekarwo Restui Penggantian Ketua DPRD Surabaya SURABAYA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo merestui M. Mahmud sebagai Ketua DPRD Kota Surabaya menggantikan Wishnu Wardhana yang telah diusulkan untuk dicopot dari jabatannya. "Saya sudah mengusulkan nama-nama ke DPP

Partai Demokrat tentang nama yang layak menggantikan Wishnu. Yang saya tahu, Mahmud berada di urutan pertama," ujar Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Kamis (21/2) kemarin. Berada di posisi kedua dan ketiga yakni Rusli Yusuf dan Ratih Retnowati. Ketiga nama tersebut su-

TUNTUTAN KARYAWAN

20 Orang Eks Karyawan RS. BDH Tagih Janji Ketua DPRD Surabaya SURABAYA - Sekitar 20 orang eks karyawan Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada (RS BDH), hari ini mendatangi gedung Dewan Pperwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya. Keadatangan mereka untuk menagih janji Baktiono, selaku Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya. Dimana pada 2 bulan yang lalu, Baktiono telan menjanjikan untuk menyalurkan mereka ke dinas-dinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Surabaya. Pasca di berhentikannya secara sepihak atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), oleh pihak management RS.BDH. Terhitung sejak 31 Desember 2012, sekitar 40 karyawan di PHK oleh management RS. BDH. Hal ini diungkapkan oleh Yuwono Budi Santoso, salah satu

perwakilan eks pegawai RS. BDH. Menurutnya, kedatangan mereka ke gedung DPRD Surabaya, kerena sudah mulai kehabisan kesabaran untuk menunggu kepastian nasib mereka. "Terus terang selama dua bulan belakangan ini, kami selalu menunggu janji tersebut, hingga akhirnya kami datang ke DPRD ini untuk menanyakan kepastian nasib kami,"ungkapnya. Kamis (21/2/2013). Dirinya juga menambahkan, bahwa jika para eks karyawan RS. BDH ini, sempat untuk di arahkan untuk datang ke Dinas Ketengakerjaan (Disnaker) Kota Surabaya. Hal ini membuat puluhan eks karyawan RS. BDH semakin bingung, artinya ada indikasi jika mereka akan disalurkan ke pihak swasta. "Ini yang tidak bisa diterima para karyawan, makanya kami menagih janji ketua Komisi D DPRD Kota

Surabaya yang disampaikan bulan Januari lalu," tambahnya. Yuwono juga memaparkan, alasan RS. BDH melakukan PHK terhadap Puluhan karyawannya, berawal dari penurunan alokasi anggaran dari APBD Kota Surabaya pada bulan Desember 2012. Saat itu, pihak management RS.BDH berencana untuk mengurangi karyawan sebayak 114 orang karyawan, dengan alasan alokasi anggaran menurun. Namun setelah melalui pembahasan beberapa kali, akhirnya jumlah karyawan yang di PHK berkurang menjadi 40 orang karyawan. Dari 40 orang karyawan yang di PHK tersebut, ada yang disalurkan ke RS. Soewandi dan lainya akan disalurkan ke SKPD yang lain. Sekarang tinggal 20 orang ini, yang belum ada kepastiannya. "Saat ini karyawan yang masih bertahan untuk bisa dis-

alurkan ke SKPD sebanyak 20 orang saja, dan kami akan terus menunggu keputusan penyaluran yang telah dijanjikan dan akan difasilitasi DPRD," paparnya. Sayangnya, usaha dan harapan 20 eks karyawan RS. BDH untuk menagih janji Ketua Komisi D, pupus. Padahal mereka sudah menunggu sekitar 2 jam. Lantaran Baktiono tidak ada diruangannya. "Kami ini sudah susah, ditambah lagi kecewa karena dipingpong kesana kemari soal nasib kami ini," keluh Deni Chandra, salah satu eks karyawan RS. BDH yang juga ikut dating ke gedung DPRD Kota Surabaya. Menurut keterangan staf Sekretaris Komisi D DPRD Kota Surabaya, Ketua Komisi D, Baktiono sedang melakukan tugas kunjungan kerja DPRD Kota Surabaya. (wan/ han)

JELANG UN

Siswi Hamil Dilarang Ikut UN SURABAYA - Menjelang Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2012/2013, Dinas Pendidikan Jatim menjamin bahwa kebijakan atas siswi hamil untuk mengikuti ujian ada pada kebijakan sekolah dan Dinas Pendidikan kabopaten/ kota masing-masing. Artinya, jika sekolah maupun Dinas Pendidikan kabupaten/kota masingmasing memberlakukan larangan bagi siswi hamil untuk ikuti UN, maka Dindik Jatim tidak bisa intervensi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Harun, dalam Sosialisasi Penyelenggaraan UN 2012/2013 di Kantor Dinas Pendidikan Jatim Kamis (21/2) kepada kepala bidang dan musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS). Menurut Harun, hal tersebut sudah dibahas dalam rapat bahwa tidak diatur dalam Prosedur Operasional Standar (POS) perihal apakah siswi hamil saat UN diijinkan atau tidak ikut ujian. "tapi setiap sekolah kan punya aturan masing-masing. Begitupun dengan Dinas Pendidikan tiap kabupaten/kota. Kalau sekolah dan Dinas Pendidikan kabupaten/ kota melarang ya Dindik Jatim tidak bisa ikut campur," papar dia. Oleh sebab itu, lanjutnya, pihaknya tidak memberikan in-

struksi apapun kepada pihak se- sebagai rekapitulasi data awal kolah maupun dinas pendidikan peserta UN," tutur Harun seraya daerah. Meski demikain kata menambahkan bahwa pada taHarun lagi, kami menyarankan hun ini akan terjadi sedikit perkepada sekolah yang mengijinkan bedaan tata cara pelaksanaan UN siswinya yang ketauan hamil saat dengan yang biasa. Jika biasanya ikut ujian untuk dipisahkan dari siswa menerima soal yang sama, teman-temannya yang lain. "bu- pada ujian kali ini 20 orang siswa di dalam satu kan untuk ruang ujian mem-bully. akan menTapi Agar dapatkan 20 jadi pelajaran bagi soal yang Bukan untuk mem-bully. berbeda. siswi-siswi "Setiap lainnya agar Tapi Agar jadi pelajaran kelas, guru jangan melbagi siswi-siswi lainnya pengawas akukan hal serupa. Sebe- agar jangan melakukan hal n a n t i n y a akan diberinarnya kan serupa. Sebenarnya kan kan 20 paket ini dilarang ini dilarang dalam dunia soal yang dalam dunia pendidikan berbeda. Hal pendidikan," ini untuk tegasnya. menghindari T i d a k Harun hanya memsiswa menKepala Dinas Pendidikan Jatim contek saat bahas perujian," kata soalan atudia. ran bagi T u r u t siswi hamil, hadir dalam dalam pertemuan kali ini, Dindik Jatim pertemuan dan sosialisasi ini dijuga mengatur hal-hal teknis antaranya ; Dosen Unesa Suradalam penyelenggaraan UN sep- baya Alimufi Arief, Kepala Kanwil erti pembuatan posko UN yang Kemenag Jatim Sudjak, perwakirencananya digunakan untuk lan Polda Jatim,perwakilan Komimenampung semua keluhan dan si E DPRD Jatim, Kepala Dikbud permasalahan UN. "kita buat juga kabupaten/kota se-Jatim dan Data Nominasi Sementara (DNS) Musyawarah Kerja Kepala Sedan Data Nominasi Tetap (DNT) kolah (MKKS) se-Jatim.

Sementara itu, ditemui dibeberapa kesempatan, Gubernur Jatim, Soekarwo tidak sepakat dengan pemberlakukan larangan bagi siswi hamil untuk mengikuti ujian. Pria yang akrab disapa Pakde ini berpendapat, larangan tersebut seharusnya adalah himbauan bagi sekolah-sekolah yang memiliki siswi yang tengah hamil. "Bentuknya adalah himbauan bagi sekolah-sekolah. Tujuannya, agar siswi tersebut tidak malu karena harus bergabung dengan teman-temannya ketika kondisinya sedang mengandung. Bukan malah jadi semacam ancaman siswi hamil tidak boleh ikut ujian," paparnya seraya mengatakan kalaupun ada sekolah yang mau memberlakukan himbauan tersebut tetap harus ada solusi lain bagaimana caranya siswi tersebut bisa tetap ikut ujian. "Misalnya dengan memberikan opsi untuk ujian susulan atau ujian privat di rumah dan sebagainya," tegas Karwo. Diketahui, jadwal pelaksanaan UN Tahun 2012/2013 yang pertama adalah UN jenjang SMA/SMK/ SMALB/PAKET C. Pelaksanaannya sendiri akan digelar secara serentak pada 15 April 2013. Yang kemudian disusul pelaksanaan ujian jenjang SMP/MTs/SMPLB/PAKET B pada 22 April 2013, dan jenjang SD/MI/SDLB/PAKET A pada 6 Mei 2013. (neu/han)

dah ditandatangani oleh Soekarwo serta melaporkannya ke pengurus pusat. Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengaku ketiga nama tersebut sudah melalui seleksi oleh tim di tingkat DPC maupun DPD. Sehingga ia percaya bahwa yang telah diputuskan tim telah melalui prosedur dan sangat layak diusulkan ke

pusat. "Saya sudah menyetujuinya dan telah mengirimkan nama-nama ke pusat. Sekarang tinggal menunggu jawaban karena keputusan mutlak ada di tingkat DPP. Apapun hasilnya, kami siap menindaklanjuti dan melaksanakannya," kata Gubernur Jatim tersebut. (kas/han)

Pencemaran Nama Baik

Biduan Dangdut Ajukan Pledoi

S

URABAYA- Biduan dangdut, Yenike Venta Resti, terdakwa kasus pencemaran nama baik melalui penulisan status di jejaring Sosial Facebook, akhirnya, Kamis (21/2) kemarin mengajukan pledoi atau pembelaan atas Tuntutan 1,6 bulan penjara yang diberikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nur Rachman pada persidangan tiga minggu lalu. Dalam pledoinya Venta mengaku trauma akan pemberitaan media yang menimbulkan dampak psikis terhadap lingkungannya.”Saya trauma akan pemberitaan media yang cendrung memojokan saya dengan sepihak. Karena efek pemberitaan saya harus menunda wisuda saya, “ Kata dia dihadapan majelis hakim yang diketuai Achmad Fauzi. Venta juga mengakui, akibat tersandung perkara inilah, Dia dan keluarganya harus menaggung beban mental, terlebih sampai pindah rumah. “ Seharusnya kasus ini tidak sampai keranah Hukum, karena antara saya dan pelapor sudah ada perdamaian, saya mohon hukuman saya diringankan majelis, “Ungkap dia dikahir pembelaannya. Usai persidangan Gazman Gazali selaku pengacara dari terdakwa Venta menjelaskan, tuntutan yang diberikan JPU dianggapnya terlalu berat. Pasalnya terdakwa menulis status di facebook bukan ditujukan kepada pelapor, “ Venta dan pelapor tidak berteman di facebook mas, status yang ditulis hanya peryataan biasa venta

terkait lagu lagu yang dinyayikannya. Kita berharap pembelaan tadi menjadi bahan pertimbangan majelis hakim di putusan nanti, “Ungkap Gazman. Dia juga menjelaskan antara Venta Siswandi (suami Siti Anggraeni selaku pelapor) tidak pernah ada hubungan spesial. “Venta malah yang digoda oleh Siswandi, bahkan Siswandi mengancam akan menghambat karirnya di dunia tarik suara, baik skala nasional maupun lokal oleh,”ungkap dia. Sebelumnya (29/1/2013) lalu, Jaksa Nur Rachman menuntut Venta dengan hukuman 1,6 tahun penjara. Venta dianggap terbukti melanggar pasal melanggar pasal 127 ayat 3 UU Informasi Dan Transaksi Elektronik (ITE) karena menuliskan status dengan mencantumkan nama pelapor yang merasa dirugikan dengan sindiran dan hinaan melalui Status di acount Facebook milik terdakwa. Untuk diketahui, Yenike Venta Resti dijerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) pasal 27 ayat 3 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara setelah menulis status di jejaring sosial facebook. Statusnya dianggap mengandung unsur penghinaan terhadap pelapor, Siti yang merupakan istri Siswandi. Keterkaitan terdakwa dengan siti karena Venta merupakan salah satu penyanyi dangdut yang masuk dalam Manajemen Chandra Buana , Orkes milik Suwandi yang diduga berselingkuh dengan Venta. (kas/han)

korban hiv

Seorang Pengidap HIV Meninggal

SURABAYA - Seorang pemuda lakilaki yang mengidap HIV atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yakni KL (35) dari Surabaya Barat meninggal dunia di RSUD dr Soetomo Surabaya karena penyakit Tubercolosis (TBC). "Almarhum meninggal dunia pada Rabu (20/2) sore, namun jenazahnya ditelantarkan oleh orang tua dan tetangganya dengan alasan takut tertular HIV, sehingga teman-temannya yang memandikan dan mengkafani," kata petugas Yayasan Orbit Selvin Pancarina di Surabaya, Kamis (21/2). Ia menjelaskan jenazah yang merupakan putra seorang budayawan Surabaya itu telah lama teridentifikasi mengidap HIV dan akhirnya menjalani rawat inap di Rumah Sakit DKT, namun karena tidak kunjung sembuh, maka ia dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya. "Hasilnya, ia didiagnosa terkena TBC. Sejak mengidap HIV, ia menjalani terapi Anti Retroviral (ARV), namun karena timbul gejala lain, maka almarhum memutus terapi ARV, padahal

ARV itu merupakan terapi yang harus diminum seumur hidup," katanya. Menurut dia, ARV itu berfungsi untuk memperlemah pertumbuhan virus yang ada di dalam tubuh, tapi ketika berhenti mengonsumsi obat ARV itu, maka yang terjadi virus akan terus menggerogoti kekebalan tubuh manusia. "Ketika kekebalan tubuh menurun, maka timbullah penyakit penyerta seperti TB, Kandidiasis, Diare, dan lain-lain yang dikenal dengan infeksi oportunistik (IO)," katanya. Ia menceritakan almarhum terinfeksi HIV karena perilaku berisiko yang dilakukannya dengan mengonsumsi narkoba melalui jarum suntik. "Almarhum adalah seorang pecandu narkoba dan sudah bermain-main dengan narkoba yang disuntikkan sejak tahun 1995," katanya. Akibatnya, pria yang meninggalkan seorang istri dan dua anak itu akhirnya terkena HIV dan menjalani terapi, namun tidak berkesinambungan, sehingga bermasalah. (ant/mk)


12

NASIONAL

JUMAT 22 PEBRUARI 2013 NO.0062 | TAHUN II

Penyusunan APBN Copy Paste KEN: Pembahasan Lewat Banggar Mubazir JAKARTA-Anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) Irsyan Tanjung menyatakan sistem penyusunan anggaran di Indonesia sangat berbelitbelit. Bahkan, setelah reformasi, legislatif sampai mengurusi detail sebuah proyek, sehingga membuka peluang tindak korupsi sehingga Anggaran Pemerintah dan Belanja Negara (APBN) bocor. Celakannya lagi, prosedur penyusunan APBN hanya meniru pola tahun sebelumnya alias copy paste. “Di Amerika, budget itu lebih dekat sama otoritas tertinggi, dia lepas dari birokrasi yang terlalu banyak itu,” ujarnya dalam diskusi “Efektivitas APBN dan Kesenjangan Ekonomi” di Sudirman, Jakarta, Kamis (21/2). Irysan menilai tidak berkualitasnya APBN karena kurangnya kemampuan politik pemimpin negara. Sebagai perbandingan, di Amerika Serikat, penentu anggaran negara adalah Presiden. Sebaliknya di Indonesia, APBN diurusi banyak pihak, khususnya Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. Namun lembaga itupun tidak sepenuhnya mengelola APBN. Kontrol budget oleh eksekutif menurut Irsyan penting karena realisasi proyek bisa dipantau. Anggota senior KEN ini menilai faktor keberhasilan China menjadi negara terkuat di dunia sekarang karena sistem anggarannya sentralistis tanpa terlalu direcoki banyak pihak. “Jadi kalau ada pembangunan macet di daerah, yang menegur langsung Beijing,” ungkapnya. Irsyan mengkritisi peran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), khususnya Badan Anggaran yang mubazir dalam hal pengelolaan anggaran. Setelah reformasi,

legislatif sampai mengurusi detail sebuah proyek, hal ini dia nilai bisa membuka peluang tindak korupsi sehingga APBN bocor. “Saya tidak yakin DPR negara lain sampai mengurusi detail anggaran, sehingga bagi saya masalah APBN kita itu tidak bisa lepas dari struktur perpolitikan kita,” kata Irsyan. Sementara itu, Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, yakin persoalan politik membuat alokasi APBN untuk penguatan ekonomi amat rendah. Anggaran negara tahun lalu 63 persen untuk birokrasi, anggaran sektor ekonomi cuma 11,6 persen. Sebaliknya di Thailand, 20,5 persen untuk mengembangkan perekonomian. “Dengan fungsi ekonomi 20,5 persen dari APBN-nya, artinya sektorsektor industri Thailand berkembang, buktinya sektor agrikultur mereka maju, makanya kita impor beras dari Thailand,” ungkap dia. Dia menilai tingkat defisit anggaran 2013 berpotensi melebihi target pemerintah, yang ditetapkan sebesar Rp153,3 triliun atau 1,65 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB). Menurut Enny, faktor yang mempengaruhi potensi melebarnya defisit anggaran lebih dari dua persen bukan hanya tidak adanya APBN-P 2013.

Namun, target anggaran itu sebenarnya diputuskan asal-asalan, artinya anggaran yang diajukan asal disetuju terlebih dahulu. Padahal, kata dia, program yang diusulkan banyak yang tidak jelas, sehingga jika lolos semua dan tidak bisa dihindarkan, pengeluaran akan besar sekali. “Kita miris, tahun ini ancaman terhadap defisit anggaran cukup besar. Betapa subsidi itu cukup mengkhawatirkan, karena seperti diketahui, tahun ini merupakan tahun politik, sehingga saweran itu akan semakin kencang. Kalau tidak ada APBN-P, proyek-proyek asal itu semua akan lolos, kalau itu terjadi, defisit bisa lebih dari dua persen,” ucap Enny. Dia menjelaskan, dengan penyusunan APBN yang asalasalan, maka tidak ada penghematan. Seharusnya pada saat penyusunan APBN, minimal diklarifikasi dan diklasifikasikan mana yang penting dan mana yang tidak begitu penting untuk menentukan penganggarannya. “Itu (perlu dilakukan) minimal untuk efisiensi anggaran, artinya anggaran proyeknya yang seharusnya nggak sebesar itu. Itu yang menyebabkan pengeluaran akan meningkat, sementara dari mandatori dan tambahan subsidi, makin besar lagi pengeluarannya, itu yang menyebabkan defisitnya tidak bisa terhindarkan,” ujarnya. Apalagi, dia menambahkan, jika tax ratio (rasio pajak) tidak bergerak dari 12,5 persen. “Nah, kalau kondisinya seperti itu, pasti larinya utang, kalau pajak tidak bisa digenjot. Jadi (defisit aggaran 2013 di atas dua persen) sangat berpotensi,” tandas dia. (gam)

ant/puspa perwitasari

PLEDOI NENENG SRI WAHYUNI. Terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Neneng Sri Wahyuni usai sidang lanjutan dengan agenda pembacaan pledoi terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (21/2). Istri terpidana Nazaruddin itu dalam persidangan sebelumnya dituntut oleh JPU dengan hukuman 7tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider enam bulan penjara.

4 PILAR IDEOLOGI

Jokowi Belum Pas Untuk Nyapres

JAKARTA-Meski sejumlah hasil jajak survey menempatkan Joko Widodo diposisi teratas, PDI Perjuangan tidak akan terburu-buru mengusung kadernya itu menjadi capres 2014. Pasalnya, belum tepat waktunya bagi Jokowi untuk maju. “Kan baru tiga bulan, tunggu setahun lah,” kata Ketua MPR, Taufiq Kiemas, di Jakarta, Kamis (21/2). Seperti diketahui, hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ) menyatakan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Jokowi berada di urutan teratas capres pilihan masyarakat dengan 18,1 persen. Jokowi bahkan mengungguli Prabowo Subianto (10,9 persen) dan Megawati Soekarnoputri (7,2 persen). Namun demikian kata dia, Jokowi bisa saja diusung PDI Perjuangan menjadi capres di Pilpres mendatang. Asalkan, Jokowi harus memenuhi syarat, yakni mengamalkan

empat pilar kebangsaan yang selama ini didengungkan MPR. “Sekarang Pak Jokowibela empat pilar nggak? PDI Perjuangan mewajibkan empat pilar. Yang pasti harus ideologinya empat pilar,” ujar dia. Ketua MPR itu mengatakan, empat pilar kebangsaan merupakan pondasi utama kesadaran cinta tanah air Indonesia. Keempatnya mencakup Pancasila, Undang-undang Dasar, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Menurut Taufik, istrinya Megawati adalah pemimpin yang sudah mengamalkan empat pilar tersebut. Untuk itu, PDI Perjuangan memang mewajibkan seluruh kadernya mengamalkannya. “Kan kalau Bu Mega bela empat pilar, sekarang Pak Jokowi bela empat pilar nggak?” tambahnya Ditempat terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah memberi apresiasi terhadap

gagasan “mencapreskan” Jokowi dalam Pilpres 2014. Namjn demikian wacana itu dinilai merupakan “jebakan Batman” yang dapat menjadi bumerang jika salah disikapi. Sebagai Gubernur DKI Jakarta, kata Basarah, Jokowi sedang mendapat amanah untuk membangun “Jakarta Baru” hingga 2017. Dengan demikian, terlalu sulit menerima tawaran capres/cawapres dari pihak lain. “Jika Jokowi akhirnya tergoda untuk masuk dalam skenario menjadi capres atau cawapres 2014, maka itu dapat menjadi bumerang politik,” terangnya Basarah menambahkan, jika terjebak dalam skenario, publik akan menilai Jokowi adalah tokoh yang haus jabatan dan kekuasaan. Begitu pula PDI Perjuangan sebagai parpol yang mengusung Jokowi akan dinilai sebagai parpol yang tidak amanah, tidak konsisten, dan menghalalkan

segala cara hanya untuk kemenangan di pilpres. “Untuk itu, PDI Perjuangan mengajak semua pihak, marilah kita berikan kesempatan Jokowi untuk fokus menunaikan janjinya membangun ‘Jakarta Baru’ yang sesuai harapan warga Jakarta,” kata Anggota Komisi III DPR itu. Terkait pengusungan capres dan cawapres PDI Perjuangan, lanjut Basarah, pihaknya masih menunggu keputusan Ketua Umum DPP PDI Perjuang Megawati Soekarnoputri selaku pemegang mandat untuk menentukan capres/cawapres. Penentuan itu, kata dia, belum akan dilakukan dalam waktu dekat. “Namun, baik PDI Perjuangan maupun Ibu Mega akan tetap memperhatikan dinamika sosial politik yang berkembang ke depan sebagai referensi untuk mengambil keputusan politik terkait dengan Pilpres 2014,” pungkasnya. (cea)

APBN

Realisasi Penyerapan Anggaran 2012 Minim

JAKARTA- Kinerja realisasi penyerapan anggaran belanja pemerintah pada 2012 sangat buruk karena banyak anggaran yang masih tidak terpakai. Hal ini menyebabkan fungsi anggaran yang seharusnya mendorong pertumbuhan lebih tinggi tidak terwujud. “Kita akui benar bahwa pertumbuhan ekonomi kita naik fantastis di atas 6 persen, namun keropos alias tidak ada isinya,” ujar Direktur INDEF Enny Sri Hartati dalam diskusi bertajuk Efektivitas APBN dan Kesenjangan Ekonomi, di Jakarta, Kamis (21/2) Dia menilai, fungsi stimulus fiskal tidak berjalan sama sekali. Padahal, lanjut Enny, peningkatan anggaran terhitung sangat besar. Di 2012, pemerintah diberikan kesempatan menghabiskan anggaran hingga 1.548 triliun rupiah. “Sekarang kita sudah sampai 1.600 triliun rupiah. Tapi nggak ada dampak signifikan,” kata dia.

Enny realisasi di tahun lalu adalah yang terburuk. Tercatat di akhir November 2012, realisasi penggunaan APBN hanya mencapai 70 persen. Akan tetapi dalam waktu satu bulan realisasi mencapai 95 persen. “Realisasi penyerapan anggaran 30 persen hanya dalam satu bulan tidak masuk akal dan sangat aneh,” tegas dia. Karena itu, dia mempertanyakan capaian realisasi yang sangat besar itu hanya dalam kurun waktu satu bulan. “Pemerintah belum bisa diharapkan untuk meningkatkan penerimaan. Jadi bagaimana mungkin kalau kita bilang, belum untuk pendapatan, menghabiskan anggaran saja tidak bisa,” kritik Enny. Lebih lanjut Enny juga mempertanyakan struktur APBN yang masih sangat kental dengan nuansa politiknya. Pasalnya, persoalan politik membuat alokasi APBN untuk penguatan ekonomi amat

rendah. Bayangkan saja, anggaran negara tahun lalu 63 persen untuk birokrasi, anggaran sektor ekonomi cuma 11,6 persen. Sebaliknya di Thailand, 20,5 persen untuk mengembangkan perekonomian. “Dengan fungsi ekonomi 20,5 persen dari APBN-nya, artinya sektor-sektor industri Thailand berkembang, buktinya sektor agrikultur mereka maju, makanya kita impor beras dari Thailand,” ungkap dia. Senada dengan Enny, Peneliti Lembaga Pengkajian Penelitian dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Indonesia, Ina Primiana menilai APBN Indonesia selama ini masih belum menunjukkan hasil atau manfaat yang signifikan karena penyusunannya masih secara statis. Belum efektif dan minimnya manfaat yang diperoleh dari APBN jelas terlihat pada kondisi sekarang in,i dimana tingkat kemiskinan masih cukup tinggi.

“Meski nilai anggaran terus mengalami peningkatan setiap tahun, akan tetapi justru kesenjangan antara pusat dan daerah semakin tinggi. Banyak masyarakat yang pindah ke pusat karena pembangunan di daerah memang kurang memadahi,” jelas dia. Dia menilai, struktur APBN yang ada sekarang ini, tidak dinamis karena tidak memperhatikan lingkungan global. Pembentukan postur APBN ini sifatnya masih statis atau lebih memperhatikan input yang non produktif. “Baru setelahnya melihat yang produktif,” kata Ina. Dia menjelaskan, ketidakefektifan APBN tersebut juga nampak jelas dengan besarnya tingkat belanja wajib yang besarnya sekitar 90 persen itu untuk energi, sehingga Indonesia sulit mengejar negara lain yang lebih produktif. “Jadi perlu ada perubahan pendekatan untuk penyusunan APBN dengan memberdayakan orang miskin atau daerah. Mereka jangan terus disubsidi, tapi diberi kail. Harus dicari cara-cara yang efektif untuk bisa lebih produktif, tidak hanya menerima. Pemberian subsidi harus melihat sejauh mana efektifitas manfaatnya,” ucap dia. Dia berpendapat, percuma saja nilai anggaran setiap tahun meningkat akan tetapi kurang menghasilkan manfaat. “Jadi ketika mengalokasikan APBN itu juga harus bisa dihitung dampak dan manfaat, sehingga terlihat jelas hasilnya. Uang yang diserahkan ke daerah atau Kementerian, sekarang ini tidak jelas hasilnya untuk apa. Harus ada jiwa enterpreneurship di masing-masing K/L itu,” pungkas dia. (gam/abe)

FASILITAS ANGGOTA DEWAN

DPR Harusnya Tak Perlu Uang Pensiun JAKARTA- Negara benarbenar memanjakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sebab selain mendapat fasilitas dan berbagai kemudahan lainnya selama menyandang status wakil rakyat, saat pensiun pun anggota DPR tetap menerima dana pensiun tiap bulan selama seumur hidup. Namun kalangan DPR sendiri berpendapat uang pensiun tidak diperlukan. Alasanya, anggota DPR sudah menerima sejumlah fasilitas yang cukup dari negara. “Iya (seumur hidup), memang undang-undangnya begitu, Undang-undang nomor 12 tahun 80 bunyinya begitu. Masih berlaku lah sampai sekarang. (UU) tentang keuangan, pejabat negara, ada juga PP nomor 75 tahun 2000, masih berlaku,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti Swasanani di kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (21/2). Win, panggilan akrab Winantuningtyastiti, mengatakan tiap anggota DPR, mendapat uang pensiun yang berbeda, tergantung jabatan struktural. Minimal anggota Dewan mendapat uang pensiun enam persen sampai 75 persen tiap bulan. Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung mengatakan, anggota DPR sebenarnya tak memerlukan uang pensiun. Apalagi itu jabatan itu sebagai pengabdian dan sifatnya politis.” “Kalau saya ditanya sebagai anggota DPR RI, apakah perlu atau tidak? Maka itu tidak perlu. Karena

jabatan politik di DPR RI sebagai pengabdian terhadap masyarakat dan negara,” kata Pramono Anung dalam diskusi “Politisi Loncat Pagar, Legislasi Kedodoran” di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (21/2). Tapi lanjut politisi senior PDI Perjuangan ini mengakui dirinya saat ini menerima gaji pensiunan itu yang ditransfer ke rekening pribadinya. Karena dulu sebagai anggota DPR RI ketika menjabat Sekjen DPP PDI Perjuangan. Namun dana pensiun itu dikembalikan ke negara. “Saya akan cek langsung kalau ternyata ada uang gaji pensiunan DPR, maka akan saya kembalikan. Jadi, saya tegaskan kembali bahwa gaji pensiunan itu tidak perlu,” tambahnya. Pram baru tahu, ternyata ada uang pensiunan sebagai anggota DPR RI baru sekarang. Yaitu ketika Plt Sekjen DPR RI menjelaskan soal gaji pensiunan DPR RI tersebut. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti Swasanani menegaskan setiap anggota DPR tetap menerima dana pensiun tiap bulan selama seumur hidup sebesar 6 % sampai 75 %. “Uang pensiun itu memang berbeda, tergantung jabatan struktural. Minimal anggota mendapat uang pensiun 6% sampai 75 % tiap bulannya. Kalkulasi tergantung masa kerja anggota yang dihitung perbulan. Misalnya kalau dua periode menjabat, maka akan dapat maksimal 75 persen. Terus dihitung, kan misalnya nggak sampai

Rp 300 ribu. Ada tunjangan anak istri suami 2 persen, ada beras 10 kilogram. Jadi sekitar Rp 3,7 juta perbulan untuk 2 periode,” ujarnya Untuk politikus yang pernah menjabat anggota selama 6 bulan, juga mendapat dana pensiun. Namun menurut Winantuningtyastiti, tidak sampai Rp 500 ribu. Sedangkan untuk anggota DPR yang terkena kasus korupsi, juga masih memiliki peluang menikmati uang pensiun. Dengan catatan, mengundurkan diri sebagai anggota DPR sebelum memiliki status hukum tetap, atau dipecat. “Tapi itu tergantung Kepresnya, kalau dengan hormat dapat pensiun,” ujarnya. Anggota DPR mendapatkan uang pensiun seumur hidup tersebut sudah ditegaskan dalam UU Nomor 12 tahun 1980 tentang Hak Keuangan/Administratif Pimpinan dan Anggota Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara serta Bekas Pimpinan Lembaga Tinggi/Tinggi Negara dan bekas anggota Lembaga Tinggi Negara. Dalam ketentuan umum di Pasal 1 dijelaskan bahwa Lembaga Tertinggi Negara adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat; Lembaga Tinggi Negara, adalah Dewan Pertimbangan Agung, Dewan Perwakilan Rakyat, Badan Pemeriksa Keuangan, dan Mahkamah Agung, tidak termasuk Presiden. “Pimpinan dan Anggota Lembaga Tinggi Negara yang berhenti dengan hormat dari jabatannya berhak memperoleh pensiun,” pungkasnya. (gam/cea)


NASIONAL

OJK Canangkan 5 Nilai Strategis Menuju Industri Keuangan Berdaya Saing Global JAKARTA-Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK), Muliaman D Hadad terus berupaya menciptakan industri keuangan yang bisa berdaya saing di tataran global dengan mengoptimalkan pengembangan lima nilai strategis yang dicanangkan otoritas. Kelima nilai strategis tersebut adalah integritas, profesionalisme, sinergi, inklusif dan visioner. “Kami berharap lima nilai strategis yang dicanangkan bisa menjadi pilar ekonomi nasional, sehingga mampu mewujudkan terciptanya industri jasa keuangan yang berdaya saing global,” kata Hadad di Jakarta, Kamis (21/2). Menurut dia, tugas OJK ke deoan tidak ringan sehingga dibutuhkan kesiapan dalam pengawasan industri jasa keuangan. Karena itu, DK OJK dituntut untuk bekerjasama dalam pengembangan kelima nilai tersebut. “Ini nilai yang kami kembangkan dan menjadi nilai dasar atau fondasi bagi OJK. Sehingga bisa menjadi agen perubahan di industri jasa keuangan kita. Nilai-nilai ini diharapkan menjadi nilainilai yang riil,” jelas dia. Dia mengatakan, tanpa adanya integritas dan profesionalisme, maka akan sulit untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam menciptakan industri keuangan yang sangat dinamis. “Sinergi atau pun koordinasi menjadi kata kunci yang penting bagi OJK, baik koordinasi ke dalam maupun keluar. Krisis keuangan yang terjadi di berbagai negara, karena belum adanya

13

JUMAT 22 PEBRUARI 2013 NO.0062 | TAHUN II

koordinasi yang baik,” ujar Muliaman. Lebih lanjut dia mengungkapkan, pengembangan nilai inklusif diharapkan bisa mendorong masyarakat agar bisa lebih dekat dengan industri jasa keuangan, terutama masyarakat perdesaan. “Untuk membuka akses seluas-luasnya, OJK ditugaskan untuk mengedukasi keuangan bagi masyarakat supaya mengetahui risiko dan manfaat dari industri keuangan,” imbuh dia. Muliaman menambahkan, nilai visioner OJK tidak terlepas

dari pemenuhan kebutuhan pembangunan infrastruktur yang memadai. “Ini untuk merespon apa yang kami inginkan pada lima sampai sepuluh tahun ke depan,” tutur dia. Bertahap Menyoal pengenaan pungutan terhadap industri jasa keuangan, menurut Muliaman, sejauh ini banyak masukan dari industri yang menginginkan agar pembayaran pungutan dilakukan secara bertahap. “Mereka (pelaku industri) menginginkan, kalau

mau dibebankan, jangan sekaligus bayar di depan. Mereka inginnya bertahap, supaya jangan memberatkan. Jadi itu wajar-wajar saja,” ucap dia. Namun demikian, jelas dia, saat ini OJK belum mengetahui secara mendetail terkait teknis dan besaran pungutan yang akan dibebankan kepada industri. “Karena itu (pembahasannya) masih di tim yang di Kementerian Keuangan. Nantinya itu akan berbentuk PP (Peraturan Pemerintah),” jelas dia. Selama ini, lanjut dia, pihaknya terus berupaya me-

mahami apa yang menjadi keinginan pelaku usaha di industri keuangan. “Kami mencoba memahami apa yang menjadi concern dari industri. Itu sudah kami lakukan dan masukannya sudah banyak. Saya kira masukan itu yang sekarang sudah digodok (Kemenkeu),” papar Muliaman. Ketika ditanya apakah pungutan tersebut akan berlaku pada Juni tahun ini, Muliaman menjawab: “Insya Allah. Tetapi, nanti dululah, kita akan menunggu dahulu PP-nya”. (bud/abe)

KENAIKAN HARGA ELPIJI

Tunggu Persetujuan Hatta Rajasa JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyetujui usulan PT Pertamina (Persero) untuk menaikan harga liquid petroleum gas (elpiji) tabung 12 kilogram. Namun, keputusan menaikkan harga harga di pasar masih menunggu persetujuan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa. Hal ini seperti dikemukakan Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Umi Asnadah di Jakarta, Kamis (21/2). “Dari ESDM sudah selesai dan kami juga sudah menyerahkan ini ke Menko Perekonomian. Sekarang masih menunggu keputusan Menko,” kata Umi. Menyoal pelaksanaan distribusi tertutup untuk elpiji ukuran tiga kilogram, menurut Umi, saat ini Kementerian ESDM sedang menghentikan uji coba program tersebut. Penghentian ini terkait tidak maksimalnya implementasi Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri No. 17 Tahun 2011 dan Menteri ESDM No. 5 Tahun 2011 tentang Pembinaan dan Pengawasan Pendistribusian Tertutup Elpiji Tertentu di Daerah. “Kami akan merevisi terlebih dahulu peraturannya, karena setelah dibaca tidak ada kriteria siapa saja yang boleh membeli elpiji bersubsidi,” papar Umi. Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina berharap kenaikan elpiji tabung 12 kilogram bisa terealisasi pada Februari ini. “Kenaikan ini tentunya harus dibicarakan terlebih dahulu dengan Kementerian BUMN dan ESDM. Kami berharap Kuartal I tahun ini, mungkin tidak sampai 10 persen kenaikan untuk tabung 12 kilogram,” ujar Karen di Jakarta, belum lama ini. Menurut Karen, kenaikan harga elpiji mesti segera dilakukan untuk mengganti kerugian biaya distribusi dan pengisian gas yang dialami Pertamina sepanjang 2012. “Kenaikan harganya bukan dihitung secara per kilogram, tetapi untuk ukuran tabung 12 kilogram,” kata Karen. Pertamina mengaku telah mengalami kerugian Rp5 triliun dalam kegiatan produksi dan distribusi LPG selama 2012. Kondisi tersebut, kata Karen, menjadi alasan kuat bagi Pertamina untuk menaikkan harga jual LPG 12 kilogram. Vice President LPG & Gas Products Pertamina menyebutkan, Gigih Wahyu Hari Irianto kerugian perseroan diakibatkan penjualan elpiji di bawah harga pasar. “”Jika tidak ada perubahan harga di 2013, Pertamina bisa rugi hingga Rp5 triliun,” kata Gigih. (bud/abe)

ant/m agung rajasa

GAS ELPIJI 12 KG. Pekerja membawa tabung gas elpiji 12 kg di agen penjualan gas di Jakarta Timur, Rabu (30/1).

RAMAH. Salah seorang costumer cervis CIMB Niaga mempersilahkan nasabah untu segera mendapatkan pelayanan.

CIMB Niaga Tambah Komunitas Smart Parenting Club di Jawa Timur JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk terus mengembangkan komunitas CIMB Niaga Smart Parenting Club, sebagai satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja karyawan/ti-nya. Belum lama, CIMB Niaga menambah satu komunitas Smart Parenting Club untuk Area Jawa Timur. Dengan demikian, sejak peluncurannya 15 Juni 2012, komunitas CIMB Niaga Smart Parenting Club kini telah tersebar di empat kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya. Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga L. Wulan Tumbelaka, mengungkapkan, sebagai wa-

dah resmi yang menaungi karyawan, CIMB Niaga Smart Parenting Club setiap bulannya rutin melaksanakan beragam kegiatan, salah satunya pelaksanaan seminar dengan topiktopik umum untuk semua kalangan, seperti kesehatan keluarga, tumbuh kembang anak, solusi finansial, hingga cooking dan gizi anak. “Melalui pembentukan CIMB Niaga Smart Parenting Club di Surabaya, kami ingin agar karyawan CIMB Niaga, khususnya yang berada di Area Jawa Timur bisa merasakan manfaat dari beragam kegiatan yang diselenggarakan komunitas ini, khususnya untuk mendapatkan keseimbangan hidup sebagai satu proses

dalam mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera,” kata Wulan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (21/2). Hal ini tentunya, lanjut Wulan, akan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas kerja dari karyawan yang bersangkutan. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan kinerja yang berujung pada peningkatan pertumbuhan CIMB Niaga. “Ini sejalan dengan misi pemberdayaan sumber daya manusia sebagai salah satu strategi pertumbuhan yang dicanangkan CIMB Niaga, khususnya di bidang sumber daya manusia”, ungkap Wulan. (gam/abe)

CALON GUBERNUR BI

Harus Bisa Kerjasama dengan OJK JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajukan sejumlah kriteria terhadap Gubernur Bank Indonesia (BI). Salah satu diantaranya adalah sosok Gubernur BI harus bisa bekerjasama dengan OJK karena sangat menentukan arah perkembangan pengawasan sektor keuangan di Tanah Air. “Figur yang dipilih harus bisa bekerja sama dengan institusinya,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Gedung Dhanapala, Jakarta, Kamis (21/2). Menurut dia, koordinasi antar lembaga penting dalam menyelesaikan berbagai permasalahan Apalagi, ke depan tugas dan fungsi pekerjaan dua institusi ini akan kerap bersinggungan. Maka agar tidak terjadi tumpang tindih diperlukan pemimpin yang mampu berinisiatif untuk berkoordinasi. “Nantinya banyak persinggungan-persinggungan pekerjaan antara mikro dan makro,” jelas dia. Muliaman mengakui bahwa pembagian pekerjaan memang telah diatur dalam peraturan di mana BI akan mengurusi makro dan OJK mikro. Namun kondisi sistim keuangan yang dinamis saat ini maka bukan tidak mungkin akan ada persinggungan. “Dalam Peraturan Bank Indonesia PBI) itu dikemukakan BI mengurusi makro dan OJK mikro tapi prakteknya kan tidak bisa se hitam putih itu,” ungkapnya. Tinggal sehari lagi batas akhir bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajukan nama calon Gubernur BI kepada DPR, untuk mengisi posisi Darmin Nasution yang akan berakhir masa tugasnya pada Mei nanti. Saat ini, sejumlah nama kandidat gubernur BI mulai muncul. Nama-nama itu antara lain Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah, ekonom Raden Pardede, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar, Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Brodjonegoro, serta Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Anggito Abimanyu. Nama-nama yang beredar ini akan diseleksi menjadi tiga nama saja dan akan diajukan ke DPR pada 22 Februari mendatang. Bahkan, nama Darmin Nasution juga santer dikabarkan masuk kembali menjadi calon gubernur BI periode mendatang. Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Firmanzah, Presiden telah menampung dan menganalisis berbagai masukan, baik usulan calon dari dalam BI mau pun dari luar. Namun semua usulan tersebut masih digodok oleh Presiden. Mantan Menteri BUMN Sofyan Djalil menilai Darmin masih layak untuk kembali memimpin bank sentral untuk kedua kalinya. “Beliau Gubernur BI yang cukup sukses dan pantas melanjutkan satu priode lagi,” kata dia. Menurut dia, ada dua hal yang menjadi poin positif bagi Darmin. Pertama, independensi dalam melaksanakan fungsinya menjaga sistem moneter. Kendati BI

berkaitan dengan kepentingan negara yang dibawa oleh pemerintah yang berkuasa, posisi BI harus tetap independen. Said melihat, Darmin berhasil menjaga keharmonisan hubungan dengan pemerintah dalam kondisi tetap independen. Kedua, tidak ada kasus moneter yang terjadi di industri perbankan selama Darmin menjabat sebagai Gubernur BI. “Selama ini, yang kita tahu itu hampir semua dalam masa jabatan Gubernur BI selalu ada kasus,” ungkap dia. Sementara itu, anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Gerindra, Sadar Subagyo menilai Darmin memang pantas untuk dicalonkan lagi menjadi gubernur bank sentral untuk masa jabatan lima tahun mendatang. “Pak Darmin oke, berpeluang untuk maju lagi,” ujar Sadar. Kendati demikian, Sadar mengharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak hanya mengirimkan satu nama kepada DPR terkait kandidat gubernur BI. “DPR mensyaratkan minimal dua orang kandidat,” kata Sadar. Syarat utama untuk menjadi gubernur BI, Sadar melanjutkan, adalah memahami kebijakan moneter dan pengelolaan perbankan yang baik. Ini penting demi menjaga kestabilan nilai tukar rupiah. DPR selanjutnya akan menguji kelayakan dan kepatutan calon gubernur BI itu setelah diajukan Presiden. “Sekarang ini kan deputi BI tinggal tiga, deputi gubernur senior BI juga tidak ada. Jadi, ini harus secepatnya,” kata Sadar. Konsisten Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti melihat, kendati kebijakan BI di bawah kendali Darmin beberapa menuai kontroversi, namun sosok Darmin dinilai berpengalaman dan konsisten dalam hal pengawasan lembaga keuangan. Destry mencontohkan beberapa kebijakan BI yang dinilai kontroversial oleh pelaku pasar antara lain adalah memangkas suku bunga acuan (BI Rate) pada awal 2012 lalu. Langkah ini diambil ketika ekspektasi inflasi meningkat akibat rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). “Waktu itu memang pasar sempat kecewa, kenapa BI justru menurunkan suku bunga. Tapi ternyata keputusannya benar, Darmin realistis. Dengan tidak adanya kenaikan BBM dan kondisi global semakin memburuk, harus diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri,” papar Destry. Kebijakan lain yang dinilai kontroversial oleh pasar, terutama eksportir minyak dan gas asing, yaitu kewajiban pelaporan Devisa Hasil Ekspor (DHE) ke perbankan devisa dalam negeri. BI, lanjutnya, juga sempat dinilai negatif ketika menghapus tenor-tenor Sertifikat Bank Indonesia (SBI) di bawah 9 bulan. “(gam/abe)

KURS RUPIAH ANJLOK

Harga Produk Malaysia Melonjak Naik NUNUKAN- Kurs atau nilai tukar mata uang rupiah terhadap ringgit Malaysia anjlok, menyebabkan harga barang-barang kebutuhan sehari-hari produksi Malaysia semakin melonjak. Rastiah, pedagang sembako di Pasar Yamaker Kabupaten Nunukan, Kamis menyatakan kenaikan harga barang berasal Malaysia itu dipicu oleh anjloknya kurs rupiah terhadap ringgit Malaysia. Menurut dia saat ini nilai tukar rupiah terhadap ringgit Malaysia berkisar Rp3.275-Rp3.300, padahal

pada bulan lalu hanya sekitar Rp 2.625-Rp2.900 per 1 ringgit Malaysia. Dia menambahkan anjloknya kurs rupiah ini berdampak pada kenaikan harga hingga mencapai Rp2 ribu per kilogramnya untuk barang-barang kebutuhan pokok. Ia mencontohkan, harga gula pasir dan minyak makan (goreng) yang dikonsumsi masyarakat Kabupaten Nunukan semuanya produksi Malaysia mengalami kenaikan antara Rp1.000 sampai Rp2.000 per kilogram. (ant/abe)


14

SENI BUDAYA

JUMAT 22 PEBRUARI 2013 NO. 0062 | TAHUN II

Gula Merah Cerpen Khairul Umam

Dia masih termangu di tempat duduk di beranda rumahnya. Asap rokok tembakau yang dilinting sendiri masih mengepul dengan sendirinya. Sama sekali tak dihisapnya. Dibiarkan saja berdiam diri di jepitan kedua jemarinya yang langsing. Sesekali tajam matanya menatap ke depan pada lambaian pelepah pisang dan derai hujan yang masih mengurai. Seperti sedang menghitung dan menimbang-nimbang. Lalu desah tertahannya seakan-akan berusaha melepas segala kesal yang tertanam.

S

elembar salampar sudah sejak beberapa hari lalu tergantung di dinding samping. Begitu kuat dengan buntalan saling menjerat. Warnanya hitam mengkilat dengan warna pudar di ke dua sisinya seperti meminta untuk segera disentuh tangannya kembali. Beberapa temba yang telah beberapa kali di sonson teronggok rapi berjejer seperti barisan tentara yang hendak berperang. Begitu dingin sedingin matanya menatap tajam ke depan. Sudah seminggu dia tak bekerja. Mestinya, menurut pikirannya, ini tak akan terjadi. Apa lagi bulan ini adalah bulan Juli. Bulan dengan sangat padatnya gabay terselenggara. Dan itu artinya dia harus mengembalikan tompangan yang tak sedikit jumlahnya. Sedang untuk mencari hutangan sudah bisa dipastikan tak akan mudah mendapatkan. Bahkan jika ada pun dia harus pergi ke rumah rentener yang justru akan tambah memperburuk keadaan. Sedang hujan yang tiba-tiba saja mengguyur desanya—yang semestinya tak ada—tak kunjung juga reda. Entah, dia juga tak tahu jika akhir- akhir ini cuaca sering tak menentu. Tak bisa dipastikan seperti zaman dahulu. Ada yang bilang ini dikarenakan manusianya yang sudah banyak dosa, ada juga yang bilang lingkungan hidup sudah tak lagi seimbang akibat perbuatan manusia itu sendiri. Yang jelas dia tak tahu mana yang benar atau dibenarkan. Dia hanya ingin hujan kali ini segera reda dan bisa kembali memanjat pohon siwalan untuk mengambil nira dan akhirnya dibuat gula merah. Namun hujan tetaplah hujan. Ia masih mengguyur meski sudah agak jarang dan airnya telah berlumut dan membuat setiap pohon menjadi licin. Sedang antat yang terbuat di batang pohon tak banyak membantu. Apa lagi angin bertiup mulai kencang. Sesekali dilihatnya

salampar dan temba yang teronggok lusuh. Terngungu menunggu dipegang dan ditadahkan. Lalu dihisapnya rokok lentengan yang mulai tadi terjepit jemarinya dalamdalam dan dihempaskan kuat-kuat. Ingin membuang segala kekesalan. Dilihatnya beberapa kali lembar-lembar buku dengan tulisan tangannya sendiri. Tak begitu rapi memang, tapi dia cukup mengerti bahwa dalam bulan-bulan ini harus menyerahkan tompangan mulai dari beras satu kuintal, satu set sound system, dan sejumlah uang yang tak tanggung besarnya. Sedang satu- satunya penghasilannya sebagai pembuat gula merah tak juga membuahkan hasil. Hanya ada sisa dari minggu sebelumnya yang tak seberapa. “Mas, masih belum bisa naik ya?” Tiba-tiba saja suara lembut istrinya menyeruak dari balik pintu rumahna yang menghubungkan langsung dengan dapur belakang. Disongsongnya suara itu hanya dengan tatapnya yang tajam nan sunyi. Didapatinya seorang wanita cantik bertubuh sintal yang sangat dia kagumi sejak masa mudanya dulu. “Bagaimana, Mas?” Suara istrinya kembali mengulang pertanyaanya. “Belum, Dik.” Hening. “Hujan masih tak reda-reda dan nampaknya pohon siwalan sudah mulai licin.” Mereka kembali bersilang tatap. Diam. Bergelut dengan nafasnya masing-masing. “Padahal pada bulan-bulan ini kita harus mengembalikan banyak tompangan.” Seperti sedang berbisik pada dirinya sendiri. “Semoga saja hujan segera reda.” “Hanya kayaknya pepohonan sudah mulai licin, Mas.”

“Tak apalah.” Kembali dikeplukan asap rokok lentengannya. Sepertinya dia sedang menimbang dan menghitung apa yang hendak diperbuat. Sesekali matanya menatap tajam ke arah langit yang mulai memudar warnanya. Sepertinya gerimis sudah mulai usai. Senyumnya mulai mengembang. Meski angin masih deras bertiup dia tak begitu hirau. Ingin segera memanjat dan menghasilkan nira untuk segera diolah menjadi gula. Sementara istrinya yang berdiri menyamping hanya terdiam dan khawatir jika suaminya harus bekerja dalam waktu dekat ini. Namun dia juga sadar hutangnya harus segera terbayar.

****** Sudah dipersiapkan segala perlengkapannya. Baju lusuh berkotak-kotak merah dengan celana rombeng dipotong setengah yang selalu digunakannya untuk memanjat siwalan sudah siap dan melekat erat di tubuhnya. Udara dingin dengan sisa gerimis yang masih menggenang memang menyisakan kekhawatiran tersendiri bagi setiap keluarga pembuat gula mera, tak terkecuali istrinya. Dia pun juga sama. Sesekali bermunculan di

benaknya beberapa peristiwa yang sempat menciutkan nyalinya. Tentang Ahmad tetangganya yang tiga bulan lalu harus meninggal karena jatuh dari pohon siwalan dengan ketinggian dua puluh meter. Dua minggu yang lalu Amir juga harus menginap di rumah sakit sampai sekarang juga dengan penyebab yang sama. Terjatuh. Apa lagi dengan sisa air yang masih menggenang dan angin yang masih beritup kencang. Kemungkinan terjatuh akan tambah besar. Begitulah pikirannya terus berputar. Ingin rasanya dia berdiam saja, apa lagi ketika melihat raut istrinya yang beku dan tegang. Namun lembaran- lembaran kertas degan tu-

lisan tangannya sendiri begitu keras memanggil- manggilnya. Sudah ada banyak yang menunggu hasil kerjanya. Dan itu arinya dia harus segera mengambil nira dan segera membuat gula. Hanya itulah satusatunya penghasilannya. “Mas yakin mau mengambil nira sekarang?” Tak ada jawaban. Hanya diseruputnya kopi yang masih mengepulkan asap dan disulutnya sebatang rokok lentengannya sendiri. Sesekali kepalanya melongo ke luar melihat langit yang mulai memudar

warnanya. “Sudah mulai terang.” Lalu terdiam. Hanya mata saling bertatap pandang dan nafas yang saling berkejaran. Ada sorot cemas memancar dari mata istrinya. Dia tahu itu. tapi apa boleh buat ini adalah satu-satunya jalan untuk menutupi hutangnya yang telah menunggu. Jika bisa memilih, dia tak ingin meminta tompangan yang buntutnya adalah hutang yang mengekang. Tapi dia tak bisa berbuat apa-apa. Ini tradisi yang tak bisa ditentang hanya dengannya seorang. “Sudah kau sonson temba-nya, Dik?” Suaranya datar dan dingin. Hanya kepul rokoknya yang terlihat menjulang dan hilang diantara selasela atap rumahnya. “Tunggu dulu, Mas.” Buru-buru istrinya pergi ke dapur melintasi pintu tengah rumahnya. Sambil kembali mengepulkan asap rokok yang tinggal puntung, ditatapnya punggung istrinya yang mulai menjauh. Ah, punggung yang masih sama seperti enam tahun yang lalu. Punggung sintal. Pungggung yang membuatnya terdampar di rumah ini. Betapa masih diingatnya kejadian enam tahun yang lalu, saat dia masih menjadi mahasiswa yang KKN di desa ini. Dan setelah beberap hari tinggal di sini dan sedang melaksanakan wawancara cara membuat gula merah pada seseorang yang tak lain adalah ayah istrinya, kebetulan punggungnyalah yang pertama kali dilihat sedang memasuki kamarnya. Hanya sekilas saja. Seandainya sekali saja mungkin tak akan pernah terjadi apa-apa. Hanya saja, seringnya dia bertandang yang membuatnya saling kenal akhirnya berujung pada kasih sayang yang melemparkannya ke kehidupan berumah tangga. Rumah yang hanya mempunyai satu beranda dengan kuris tua yang masih kokoh meski sudah terdapat bolong-bolong pada alas duduknya. “Sudah, Mas.” Tiba- tiba suara istrinya membuyarkan lamunannya. Segera diambilnya temba yang telah disodorkan. Seketika harum kemenyan dengan perpaduan pandan menyeruap begitu sempurna. Seakan mengabarkan harum gula merah yang akan segera dia jual ke pasar. Lalu diambilnya salampar yang masih tergantung di bagian samping berandanya. Dikalungkan di lehernya yang kekar.

Sesekali dilihatnya langit di luar. Masih terang meski sedikit berawan. Sementara angin yang berembus masih tak begiu reda. “Aku berangkat dulu, Dik.” “Hati-hati, Mas.” Suaranya bergetar melepas kepergian suaminya. Seperti ada yang berat namun tak bisa dia ungkap. ****** Jam yang berdetak di dinding sudah menunjuk pada angka dua belas. Hanya karena langit mendung hingga tak ada terik matahari terlihat. Seperti sudah sore. Semestinya suaminya telah pulang sejak tadi membawa nira dan dia segera memasaknya. Diam-diam kekhawatiran itu tumbuh subur membebat kepalanya. Dilihatnya setiap orang yang melintas di samping rumahnya. Tapi masih tak ada. Sedang langit sepertinya tak akan cerah dan angin yang berembus tak juga reda. Hatinya semakin gundah. Sesekali dilihatnya periuk yang mulai tadi teronggok di atas tungku menunggu diisi. Jam sudak berdetak jauh. Jarumnya menunjuk tepat di angka satu. Angin semakin keras berhembus dan langit semakin pekat dengan kilat yang mulai menyambar. Sesekali gemuruh guntur memcah keheningan. Terlihat sayup- sayup di kejauhan pohon- pohon siwalan berayun kencang, memutar. Ingin segera dia menyusul sebelum akhirnya terlihat seseorang dengan langkah terseok sambil memikul dua temba yang diikat pada sebatang bambu yang telah dipotong. Gapura, 23-07-2012 Kosakata: Salampar : tali panjat orang yang hendak memanjat pohon siwalan. | Sonson : diasapi dengan asap kemenyan dan sesuatu yang disyaratkan. | Temba : wadah yang digunakan untuk menadah nira. | Gabay : gawe/pesta pernikahan | Tompangan: hutang yang diberikan orang ketika suatu keluarga melaksanakan pesta pernikahan | Antat : lubang yang terdapat di batang pohon yang digunakan untuk tangga.

Penulis adalah alumni STKIP PGRI Sumenep dan sekarang aktif menulis cerpen, puisi, esai bersama Komunitas Kobhung dan Semenjak. Beberapa karyanya dipublikasikan di media lokal dan nasional sekaligus antologi besama.

resensi buku

Otak Kanan, Oase Percepatan Rizki dalam 40 hari

M

enurut Freud, pikiran manusia sebenarnya lebih dipengaruhi oleh alam bawah sadar (unconscious mind) ketimbang alam sadar (conscius mind). Ia melukiskan bahwa pikiran manusia seperti gunung es yang sebagian besar berada di dalam, maksudnya, di alam bawah sadar. Ia mengatakan kehidupan seseorang dipenuhi oleh berbagai tekanan dan konflik; untuk meredakan tekanan dan konflik tersebut manusia dengan rapat menyimpannya di alam bawah sadar. Oleh karena itu, menurut Freud alam bawah sadar merupakan kunci memahami perilaku seseorang (Eagleton, 1996:437). Terkait otak bawah sadar, Emotional Question, interpersonal, imajinatif, intuitif, holistik, lateral, spontan, kurang terencana, motorik kiri: semua ciri-ciri ini termasuk kerja dari otak kanan dan menjadi bahasan mendasar pakar otak Ippho Santosa dalam bukunya berjudul Percepetan Rezeki Dalam 40 Hari dengan Otak Kanan yang ia kupas dari sisi uang, waktu, juga kesehatan. Di antara ke tujuh bab yang dipresentasikan secara memukau

A

dalam buku tersebut, tiga poin yang merupkan serbuk-intisari pembuka jalan rezeki seseorang, pertama, bersedekah. Sedekah ini bisa diterapkan oleh siapa saja, dimanapun, dari kalangan apapun tanpa menyindir keberadaan orang-orang katakanlah kurang mampu (miskin) dalam status ekonomi sebagai obyek tersudutkan yang selalu dikategorikan menjadi si penerima sedekah bahkan peminta-peminta di jalanan dan sebagainya. Ippho Santosa justru memberikan jawaban dengan membalikkan fakta (kenyataan) hidup bahwa keberhasilan milik siapa saja. Dan siapapun berhak menjadi orang sukses (kaya) selama orang tersebut mau merubah kondisi dirinya. Kutipan ayat suci ini yang ia gaungkan kepada pembaca bukunya untuk segera memulai action (bertindak) dalam mencapai sebuah dream (mimpi) menjadi kenyataan. Melalui pertanyaan-pertanyaan sederhana terhadap para pembaca, beberapa contoh jawaban penulis tawarkan, seperti: bukankah kendaraan Nabi adalah Al-Qasha, seekor unta terbaik? Lha, apa salahnya sekarang

Judul: Percepatan Rezeki dalam 40 Hari dengan Otak Kanan Penulis: Ippho Santosa Penerbit: PT Elex Media Komputindo Cetakan: 2012 ISBN 978-979-27-9329-1 Peresensi: Muhlis Al-Firmany kendaraan Anda adalah X-Trail, Fortuner, atau Pajero? Ada yang bilang, “Harta tidak dibawa mati”. Padahal Mercedes dan BMW pun bisa Anda bawa mati sebagai amal kebaikan. Asalkan Mercedes dan BMW itu Anda gunakan di jalan-Nya. Ada pula yang menganggap orang kaya itu identik dengan Qorun dan Fir’aun. Mestinya orang kaya itu identik dengan Umar dan Usman (hal 15). Pernyataan di atas juga diperkuat oleh penggambaran dua contoh tokoh besar NU dan Muhammadiya, yaitu, Hasyim Asyari dan Ahmad

Dahlan. Selain ulama besar, ke dua tokoh negeri ini juga adalah pengusaha kuda, besi, hasil pertanian, batik, dan pemilik beberapa sekolah. Bila esensi sedekah merupakan bagian kunci pembuka jalan rezeki bagi kita? Kemelaratan bangsa kita? Ajakan untuk keluar dari keterpurukan kemiskinan. Kemiskinan materi, lebih-lebih kemiskinan hati? Lalu sejauh manakah keyakinan kita menindaklanjuti pemahaman ini? Terapan Percepetan Rezeki Dalam 40 Hari dengan Otak Kanan yang kedua, dengan jalan melaku-

kan sholat dhuha. Perumpamaan menurut si penulis: katakanlah, Anda seorang kontraktor. Sekali waktu, seorang bos properti memanggil Anda. Terus, si bos meminta Anda mengerjakan sesuatu, dari pukul 8 sampai pukul 11 pagi. Yah, lumayan menghabiskan waktu produktif Anda. Dapat dipastikan, setelah itu si bos akan mengganti waktu produktif Anda dengan sejumlah uang. Lha, si bos saja begitu, apalagi Allah? (hal 73). Ketiga, sholat tahajjud. Penjabaran sholat tahajjud ini Ippho Santosa kembali lagi melanjutkan analoginya tentang si bos properti tadi yang kembali memanggil Anda--sebagai kontraktor. Dia meminta Anda untuk mengunjungi villanya, yang memerlukan perjalanan berjam-jam. Bukan Cuma itu. Dia juga meminta Anda tinggal di villanya dan mengerjakan sesuatu selama berhari-hari. Lagi-lagi, dapat dipastikan, setelah itu si bos akan ‘mengganti’ waktu Anda dengan sejumlah uang. Dapat dipastikan pula, kali ini uangnya betul-betul besar-besaran. Bagaikan sebuah keberuntungan! Ini meng-

ingat besarnya waktu, tenaga, dan uang yang telah Anda korbankan. Si bos saja mengganti seperti itu, apalagi Allah? (hal 77-78). Sedekah, sholat dhuha, sholat tahajjud, ketiga terapan kunci pembuka rezeki dengan pemaparan analogi disertai suguhan faktafakta pengalaman pribadi penulis maupun tokoh-tokoh besar terdahulu dan saat ini. Rasionalitas penalaran pembaca yang dihadapkan pada kondisi dan situasi carutmarut, serba sulit, krisis finansial berkepanjangan, gersang akan sosok suritauladan, cecamuk antara keyakinan dan keragu-raguan. Lantas dengan cetakan ke-9, apakah kebenaran isi buku ini adalah bukti solusi terbaik bagi kita semua? Sebagai pembaca, tentu kita lebih tahu dimana kita akan memposisikan diri: sebagai kritikus buku? Atau pembaca yang benar-benar haus ilmu? = Bangkalan, Januari 2013

Penulis adalah Budayawan Bangkalan, Madura.

Pimpinan Redaksi Abrari. Redaktur Ahli M. Husein. Redaktur Pelaksana Abdur Rahem. Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah. Tata Letak Zeinul Ubbadi, Hariri Em-Noer. Desainer Grafis Ahmed David, M. Farizal Amir, Ach. Sunandar. Redaktur Website M. Kamil Akhyari. Sumenep Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi. Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal. Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Ryan H, Cahyo Wuriyanto Rahmat. Bangkalan R. Aditya (Kepala) Doni Harianto, Moh. Ridwan. Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan. Sidoarjo Yuyun. Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko. Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy. Manajer Pemasaran Djunaidi. Accounting Eksekutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang). Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) | Penerbit PT. Koran Madura. Komisaris Rasul Djunaidi. Direktur Utama Abrari. Direktur Keuangan Fety Fathiyah. Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, Telepon/Faks. (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 Website www.koranmadura.com | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari nara sumber


TAPAL KUDA

15

JUMAT 22 PEBRUARI 2013 NO. 0062 | TAHUN II

LANGKAH POLITIK

FASILITAS TRANSPORTASI

Golkar Pinang Demokrat PROBOLINGGO – Setelah mengajak Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Probolinggo sehari sebelumnya untuk berkoalisi dan mengusung calon walikota dari Partai Golkar, kini giliran Partai Demokrat yang dipinang untuk berkoalisi dengan partai berlambang pohon beringin tersebut pada Kamis (21/2) sekitar pukul 10.00 wib. Usai bertemu dengan pengurus harian DPC Partai Demokrat di kantornya, Jalan Bengawan Solo, Kelurahan Kedopok, H. Zulkifli Chalik, ketua DPD Partai Golkar ini mengatakan, kedatangannya ke kantor Partai Demokrat, untuk menyerahkan surat pinangan. Seperti yang dikatakan sebelumnya, Zulkifli berkeinginan merangkul seluruh partai. Baik partai parlemen ataupun non parlemen. Sebab menurutnya, Kota Probolinggo tidak bisa bergantung pada Partai Golkar Saja atau hanya seorang Zulkifli. Dibutuhkan dukungan seluruh partai dan lapisan masyarakat untuk menuju Kota Probolinggo, lebih baik. “Ke depan kami akan meneruskan program yang baik. Yang kurang baik, kami evaluasi,” kata Zulkifli. Dalam kesempatan itu, Zulkifli yang datang bersama pengurus harian DPC Partai Golkar mengungkapkan, agar lolos sebagai calon walikota, Golkar membutuhkan lima kursi. Padahal partai yang dipimpinnya hanya memiliki tiga kursi di parlemen. “Sudah cukup Golkar mengusung wa-

likota. Satu partai parleman dan beberapa partai non parlemen,” katanya. Semantara Sri Wahyuningsih, ketua DPC Partai Demokrat, mengatakan kedatangan 8 pengurus DPC Partai Golkar, untuk bersilaturrahmi dan menyerahkan surat lamaran ke partainya dalam rangka pilwali 2013. Hanya saja ajakan Golkar tidak langsung dijawab saat itu juga, tapi Partai Demokrat menyerahkannya ke mekanisme partai. “Di partai kami ada yang namanya tim 9. Tim ini yang nantinya menentukan,” ujar Sri Wahyuni usai pertemuan dengan elit Golkar. Tim sembilan itu, kata Sriwahyuningsih, terdiri tiga orang pengurus DPC, tiga orang dari DPD, dan tiga orang dari DPP. Seluruh pendapat dan pertimbangan tentang kondisi politik akan dibahas di tim sembilan tersebut, Dan merekalah yang selanjutnya mngeluarkan keputusan politik PD. “Untuk saat ini kami masih membaca peta politik. Belum mengerucut ke salah satu calon. Hasil pertemuan tadi cukup bagus,” ungkap Sri yang juga anggota DPRD Kota Probolinggo ini. Ia juga berharap, Partai Demokrat yang mempunyai tiga kursi di dewan, bisa mengusung calon wakil atau walikota. Menurutnya calon tersebut bisa dari internal maupun dari luar partai. Jabatan yang diincar adalah kursi N-2 atau wakil walikota. Namun, keinginan itu tergantung pada hasil survei. (gus)

koranmadura/gus

PINANGAN. Ketua Partai Golkar, Zulkifli Khalik, menyerahkan surat pinangan pada Ketua Partai Demokrat, Sri Wahyuningsih.

TINDAK KRIMINAL

Polda Bali Ringkus Tiga Pelaku Curanmor DENPASAR- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah Bali meringkus tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor dengan modus membius korban. Kepala Subdit III Ditreskrimum Polda Bali AKBP Harry Haryadi di Denpasar, Selasa, mengatakan bahwa tersangka berinisial DAM merupakan salah satu otak aksi tersebut yang diduga merupakan sindikat profesional lintas-provinsi dan diperkirakan sudah beroperasi tiga tahun lalu dengan modus yang sama. ”Setelah kami kembangkan ternyata tersangka utama adalah pelaku sindikat profesional karena di Lombok Barat dan Banyuwangi dilakukan dengan modus yang sama, yakni pembiusan,” ujar Haryadi. Selain DAM yang beralamatkan di Kalipuro Asri, Banyuwangi, Jawa Timur, itu polisi juga berhasil menangkap dua tersangka lainnya, IPA (30) berstatus pegawai honorer Satpol PP Kabupaten Buleleng dan DKP (38. Sementara satu pelaku utama lainnya berinisial DA, saat ini masih buron. Menurut dia, dalam menjalankan aksinya tersangka menyasar para korban yang sudah pernah disewa mobilnya sehingga mereka cukup mudah dalam mengelabui korban. Berdasarkan keterangan korban, Abdul Hadi (45), pada Minggu (27/1) dirinya diminta tersangka DAM untuk mengantar jalan-jalan namun ditengah perjalanan, wanita yang memiliki tiga KTP dengan nama dan alamat berbeda itu bersama DA memberikan minuman yang sebelumnya telah dicampur dengan obat tidur kepada korban. Kemudian kedua pelaku utama membawa korban yang sudah pingsan itu ke sebuah hotel di kawasan Sanur, Denpasar, dan mereka membawa kabur mobil Avanza hitam milik korban. “Kami berhasil melacak tersangka berdasarkan rekaman CCTV yang ada di POP Hotel, tempat awal tersangka memesan mobil sewaan itu. Setelah tim bergerak, akhirnya dari informasi yang kami dapat, ada seorang wanita yang mirip di CCTV akan menjual mobil Avanza dan akan melakukan transaksi di kawasan Bedugul,” ucap Haryadi. Setelah diintrogasi, tersangka DAM yang saat itu bersama IPA dan DKP, akhirnya tak berkutik setelah dihadapkan kepada korban. Ternyata dari pengakuan korban, mobil Avanza hitam nomor polisi DK-1173-FT yang akan dijual tersangka bukan miliknya namun beberapa perangkat seperti velg, perangkat audio, dan “flasdisk” dikenali sebagai bagian mobil korban. ”Ternyata mobil dan jenisnya sama tetapi bukan itu mobil korban. Sedangkan dari pengakuan tersangka, mobil korban sudah dijual ke Jember. Kalau mobil yang dibawa saat ditangkap (Avanza DK-1173-FT) kami masih selidiki di Kantor Samsat,” kata Haryadi. Mengutip pengakuan DAM, Haryadi mengungkapkan bahwa rata-rata mobil curian dijual seharga Rp30 juta per unit. Polisi menduga masih banyak yang menjadi korban dari ulah para tersangka itu, namun enggan melapor. Para tersangka dijerat padal 365 KUHP terkait pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. (ant/dar)

TAMBAL JALAN SWADAYA. Secara gotong-royong, warga memperbaiki akses jalan menuju Gunung Bromo yang rusak berat.

koranmadura/hud

11 Titik Ruas Jalan Rusak Berat Wisatawan Bromo Terancam Celaka PROBOLINGGO - Keindahan wisata Gunung Bromo tentu banyak yang mengakuinya. Selaksa decak kekaguman senantiasa tiada hentinya ketika berada di sana. Namun ternyata di balik pesona keindahannya itu, Gunung Bromo juga menyimpan potensi maut yang mengancam bagi wisatawan. Hal ini berkaitan dengan ruasknya sarana jalan sehingga akan berbahaya bagi keselamatan dan kenyamanan wisatawan. Potensi maut yang mengancam bagi pengunjung itu yang paling mencolok adalah sebelas titik akses jalan menuju Gunung Bromo dalam keadaan rusak parah, yakni dari pintu Gerbang Desa Wonokerto menuju Desa Ngadisari. “Kerusakan itu sudah lama terjadi dan semakin parah keadaannya setelah Gunung Bromo ini meletus dalam skala kecil pada tahun yang lalu. Sampai saat ini belum ada respon dari pemerintah untuk melakukan perbaikan,” ujar Supoyo, Ketua Forum Masyarakat Tengger,

kepada Koran Madura, saat warga melakukan swadaya perbaikan jalan, Kamis (21/2). Supoyo mengatakan, satu hal yang harus dipahami bahwa masyarakat tengger belum mengetahui persis akses jalan menuju Bromo, apakah aset jalan Pemkab Probolinggo atau milik Propinsi.”Kita tahu namanya Bromo sudah mendunia. Sudah wajib hukumnya infrastruktur jalan harus terjamin, dan kelayakannya harus jadi prioritas,”terangnya. Demikian juga, nama Bromo bukan kelas lokal, maupun nasional. Namun gaungnya sudah internasional/mendunia untuk di kunjungi para wisatawan. “Tambal sulam perbaikan jalan harus segera

dilakukan, dan meminta harus dibangun juga drainase untuk mencegah irupsi air jika musim hujan,”tandas Supoyo. Disinggung soal perhatian pemerintah jika tidak segera melakukan penanganan, Supoyo, tegas menjawab bahwa peran serta masyarakat akan langsung berpartisipasi seperti hari ini yang dilakukan bersama Paguyuban Hotel dan Restouran (PHRI) se Kecamatan Sukapura. Terlebih masyarakat yang punya kepentingan ekonomi, wajib hukumnya untuk membantu memperbaiki akses jalan yang rusak berat tanpa harus menunggu penanganan dari pemerintah..”harapan kami secepatnya ada penanganan. Terlalu menyalahkan pemerintah itu tidak baik, dan kita masih tidak terlalu menyalahkan. Saya minta, tolong secepatnya ditangan,”tegas Supoyo Hal yang sama dikatakan, Digdoyo Jamaluddin, Ketua Paguyuban Hotel dan res-

touran (PHRI) Se Kecamatan Sukapura. Ia melihat kondisi jalan yang rusak berat sangat menggangu kenyamanan tamu yang datang berkunjung dikawasan Gunung Bromo. Jika tidak ada perhatian dari pemerintah, terpaksa kami akan perbaiki seadanya untuk ambil langkah terbaik,”terangnya. Tak hanya itu, upaya terus dilakukan oleh segenap jajaran pengurus dan anggota PHRI u tuk mendesak pemerintah secepatnya menangani. Apalagi kondisi jalan menghambat hingga sering terjadi antrian panjang selama 4-5 jam. “Sampai sekarang kepedulian kita terus berjalan tanpa menunggu pemerintah. Paling tidak keindahan Bromo yang mendunia tetap dipercaya kelestariannya,”pinta Digdoyo Jamaluddin. Menyikapi desakan warga, akhirnya Camat Sukapura, Heri Mulyadi, S.SIP, MSi langsung terjun dilokasi untuk bersama warga memperbaiki jalan dengan dana swadaya

yang dihimpun oleh PHRI. Heri Mulyadi mengungkapkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dan mengusulkan untuk segera melakukan perbaikan akses jalan menuju Bromo yang rusak berat. Rencananya akan dianggarkan melalui APBD Kabupaten Probolinggoi, dan realisasinya sekitar bulan Mei - Juni 2013. “Hanya skala prioritas yang akan dilakukan perbaikan. Prioritasnya ada 11 titik jalan, yakni 5 titik daerah atas, 2 titik ditengah, dan 4 titik dibawah,”ungkapnya. Entah bagaimana perhatian dan tangapan dari pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait lainnnya dengan rusaknya prasarana jalan bagi wisatawan di Gunung Bromo ini. Sebuah hal yang sangat ironis mengingat pesona keindahan Gunung Bromo ini sudah Go International. Berhati-hatilah dan tetap waspada dengan maut yang mengancam keselamatan jika berkunjung Gunung

IDOLA CILIK

Hari Ini, Idola Cilik Probolinggo Dikirab Berkeliling Kota

PROBOLINGGO – Hari ini, Jumat (22/02) sekitar pukul 08.00 wib, Salma Salsabil Aliyyah Putri Mandaya (11), kontestan Idola cilik dari Kota Probolinggo, akan diarak berkeliling kota. Mereka akan menempuh jarak sekitar 10 kilo meter, dengan mengambil start dan finishdi depan SDN Sukabumi 2, kota setempat.

Rombongan yang mengantar gadis yang masuk 10 besar pentas idola cilik, di Jakarta ini akan melalui jalan dr Muhammad Saleh, Jalan Raya Panglima Sudirman, DR Sutomo, Achmad Yani, Hayam Wuruk, jalan Kyai Hasan Genggong. Kemudian mereka berbelok ke arah barat atau kanan, lewat di jalan Sunan Ampel, Tjokroaminoto. Sebe-

lum finish, mereka akan singgah di kantor walikota. Kepastian kirab, gadis yang akrab dipanggil Salma ini diungkap, Sapto Samiharjo, ketua tim sukses Salma, Kamis (21/02) sekitar pukul 16.00 wib. Sebelum berangkat, sekitar pukul 07.00 wib, Salma akan beramah-tamah dengan pengajar dan kepala sekolah SDN Sukabumi 2,

tempat Salma menimba ilmu. Usai menghibur teman-teman sekolahnya, Salma yang saat ini duduk dibangku kelas 5, bersama teman sekelas dan fans-nya atau pendukungnya, berangkat berkeliling kota. Kirab tersebut, kata Sapto Samiharjo, sebagai bentuk ucapan terima kasih ke warga yang telah mendukung Salma dalam pentas idola cilik, yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta. Lantaran dukungan pesan singkat berupa sms itulah, sehingga putri kedua pasangan Ita Kusrini dengan Demis Farid Mandaya ini, bertahan hingga masuk 10 besar. Untuk diketahui, gadis yang tinggal di jalan Brantas, RT 1 RW 4, Perum Pilang Permai, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan ini, menurut Sapto Samiharjo, meninggalkan Jakarta pada Minggu (17/02) kemarin dan mendarat di Bandara Juanda, sekitar pukul 14. 00 wib. “Salma pulang, karena pada sabtu (16/02) yang lalu, telah tereliminasi dari pentas idola cilik,” terang Sapto, yang juga ketua komite SDN Sukabumi 2 ini. Ia juga berterus terang Salma, kalah bersaing dengan sembilan kontestan lainnya, lantaran tampil tidak maksimal. Kondisi Salma tidak fit alias sakit. Padahal saat itu, dukungan sms yang dikirim tim sukses dan pendukung yang lain, sebanyak 11 ribu sms. Kala itu Salma ada pada

urutan terakhir, dengan perolehan SMS 8,23 prosen. Sebenarnya posisi itu bisa terangkat, jika pentas idola cilik digelar dua hari seperti biasanya. Sapto mengaku tidak tahu mengapa pentas yang disiarkan RCTI itu, hanya berlangsung Sabtu. Kendati demikian, pria yang tinggal di Perumahan Sumber Taman Indah ini, bangga dengan hasil yang diperoleh Salma. Menurutnya Salma sudah membawa nama Kota Problinggo, diajang nasional. Disebutkan, saat ini Salma bersama kedua orang tuanya, masih berada di Surabaya, untuk pengobatan. Jika tidak ada aral melintang, mereka akan tiba di Probolinggo Kamis (21/02) sekitar pukul 22.00 wib. Dan paginya pukul 07.00 wib tiba di sekolahannya. Usai ramah tamah dan menghibur teman-temannya, Salma akan berkeliling kota. Meski telah tereliminasi dari pentas idola cilik, Salma oleh pihak panitia, diundang untuk tampil bernyanyi saat grand final. Belum diketahui, kapan gadis yang memiliki suara khas ini akan ampil di ajang bergengsi tersebut. “Kelanjutannya, kami tidak tahu. Apakah usai mentas di grand final ada kontrak dari pihak RCTI. Mudah-mudahan karier nyanyi Salma, terus meningkat,” harap Sapto, yang ikut menjemput Salma di Surabaya. (gus)


16

OLAHRAGA

JUMAT 22 PEBRUARI 2013 NO.0062 | TAHUN II

Pemain Dukung Wenger

Ribbery Kaget Bisa Kalahkan Arsenal dengan Mudah

L

feny selly/ant

PROLIGA PALEMBANG. Direktur Proliga Hanny S Surkatty (kiri) Ketua Pelaksana Proliga Tuan Rumah Palembang Sumsel Babel Sudiarto (tengah) , Manajer Tim Palembang Sumsel Babel Samiludin berpose usai melakukan jumpa pers di Palembang Sport and Convention Center, Kamis (21/2). Putaran pertama liga voli Proliga 2013 putaran pertama dengan tuan rumah Palembang Bank Sumsel Babel diikuti tujuh tim putra dan tim putri akan berlangsung Jumat (22/2) hingga Minggu (24/2).

Pendukung Spurs Diserang di Sebuah Kelab Malam di Lyon LYON - Tiga orang pendukung klub dari London Utara Tottenham Hotspur dilaporkan dirawat di sebuah rumah sakit di Lyon Prancis, setelah diserang oleh segerombolan orang di sebuah kelab malam di Lyon, menjelang laga leg kedua antara Lyon versus Hotspurs di Piala Europa yang berlangsung Kamis (21/2) malam waktu setempat atau Jumat (22/2) dini hari WIB tadi. Pada leg pertama, Spurs menang 2-1 di White Hart Lane. Menurut saksi mata, ada sekitar 150 orang pendukung Spurs masuk ke kelab malam "Smoking Dog" pada Rabu malam. Tiba-tiba mereka dilempari kursi besi, kayu, dan berbagai benda lainnya. Akibatnya tiga orang dilarikan ke rumah sakit. Peristiwa ini terjadi hanya empat bulan setelah aksi serangan anti semit di Roma pada babak grup Liga Europa saat melawan Lazio. Menurut pengelola kelab malam tersebut, Dave Eales, serangan itu terjadi tiba-tiba dan tidak ada aksi provokasi sebelumnya. Dia juga

membenarkan ada seorang pendukung Spurs yang mengalami luka-luka di kepala. "Pada pukul 10.18, kelap malam didatangi oleh pendukung Tottenham yang ingin menyaksikan pertandingan Liga Champions. Tiba-tiba bagian depan kelab malam yang terbuat dari kaca diserang oleh sekelompok orang berjumlah 20-25 orang. Mereka melempar sejumlah benda melalui jendela. Orang-orang ini tidak masuk ke dalam kelab. Tak lama berselang, suasana kemudian berangsur-angsur reda. Mereka kemu-

dian kembali dan aktivitas kembali normal," kata Eales. Seorang saksi mata yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa ada dua orang yang menjadi korban pelecahan ras. "Serangan itu terjadi dalam dua gelombang. Gelombang pertama terdiri dari 50 orang dan gelombang kedua 25 orang," ujarnya. "Mereka melemparkan benda tumpul ke dalam bar melalui jendela. Mengerikan. Saya tidak pernah menyaksikan peristiwa seperti ini sebelumnya. Mereka juga melempar potongan-potongan besi melalui jendela," imbuh saksi mata tersebut. Seorang pendukung Hotspur Christian Radnege mengakui peristiwa serangan di Roma membuat mereka melakukan perancaan perjalanan secara lebih komprehensif. "Mereka menyerang dengan meneriakkan seruan Nazi. Kasus di Roma masih segar dalam ingatan semua orang

dan masalah ini dinilai sebagai sesuatu yang serius. Mereka sempat pergi dan kita kira masalahnya sudah selesai, ternyata mereka kembali," ujarnya. Dia melanjutkan, "Mereka tidak masuk ke dalam bar karena sudah dipenuhi oleh pendukung Spurs. Ada ceceran darah di bar itu. Pemilik bar kemudian membrikade dua kelompok gelombang serangan tersebut." (espn/aji)

SERIE A ITALIA

Stramaccioni Bantah Rumor Pemecatan Dirinya MILAN - Pelatih Inter Milan Andrea Stramaccioni membantah rumor yang beredar bahwa masa depannya di klub itu akan segera berakhir, menyusul serentetan hasil buruk yang diraihnya belakangan ini. Sebaliknya pelatih muda itu menegaskan bahwa dia sedang menikmati tekanan akibat hasilhasil mengecewakan tersebut. Pada akhir pekan lalu, Inter Milan kalah 1-4 dari tuan rumah Fiorentina di Seri A Italia. Hasil buruk itu kemudian diikuti dengan rumor bahwa Strama, sapaan akrabnya, akan segera dipecat. Gosip ini semakin berhembus kencang m e n jelang laga l e g kedua

ONDON - Pemain sayap Bayern Muenchen asal Prancis Franck Ribbery mengungkapkan keterkejutannya karena mereka begitu mudah mengalahkan Arsenal dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions Selasa (19/2) malam lalu atau Rabu (20/2) dini hari WIB lalu. Ribbery dan kawan-kawan membungkam Arsenal dengan skor telak 3-1. Hasil ini memudahkan langkah tim Jerman berjulukkan "The Hollywood" itu pada leg kedua di Allianz Arena 13 Maret mendatang. Ribbery tidak mengira bahwa mereka bisa memetik kemenangan dari Arsenal dengan begitu mudah. "Kami tidak mengira bisa memetik kemenangan dengan mudah. Kami tahu Arsenal sedang mengalami persoalan di liga, mungkin mereka sedang kurang percaya diri," kata Ribbery. Dia menambahkan, "Tentu saja kami senang dengan hasil ini. Kami semua bekerja keras dan bekerja sama baik saat menyerang maupun bertahan. Kemenangan ini sangat penting. Kami akan tampilkan permainan yang sama saat main di kandang. T e n t u saja hasil ini akan memuluskan langkah kami ke perempat final.

babak 32 besar Liga Europa melawan, tim dari Rumania, Cluj pada Jumat (22/2). "Entah hasil baik maupun buruk, pelatih Inter selalu mendapat tekanan. Itulah yang saya alami sejak hari pertama mengambil tugas sebagai pelatih tim sebesar ini. Bila pelatih pada level seperti ini memikirkan hal-hal seperti ini, maka dia sudah gagal sebelum memulai tugasnya. Terlalu banyak tekanan. Kalah 1-4 pada Minggu lalu adalah sesuatu yang normal untuk dikiritik. Tetapi saya yakin, kami akan bermain bagus saat melawan Cluj dan saat derbi melawan AC Milan (pada Hari Minggu nanti)," kata Stramaccioni. Stramaccioni dipastikan akan mengistirahatkan sejumlah pemainnya pada laga leg kedua Liga Europa nanti. Mereka sengaja disimpan untuk melawan AC Milan yang baru selesai menghempaskan Barcelona 2-0 di Liga Champions pada derbi della madoninna. Bila sukses menaklukkan Milan, maka Inter akan menyalip ke tempat ketiga, sedangkan Milan akan melorot ke tempat kelima. "Saya kira Inter harus mengambil satu pertandingan. Kami bermain pada leg pertama melawan cluj dengan tim terbaik kami, tetapi tenaga kami terkuras saat melawan Fiorentina dan harus dibayar mahal dengan kekalahan telak. Tujuan kami adalah maju ke putaran berikutnya. Meskipun tidak mudah," imbuhnya. (espn/aji)

Tetapi dalam sepakbola tidak ada yang mustahil." Menyusul kekalahan tersebut, tekanan terhadap pelatih Arsenal, Arsene Wenger semakin berat. Kekalahan ini membuat "The Gunners" hampir pasti tersingkir dari kompetisi terelite di Eropa ini. Hasil negatif ini juga menambah hasil negatif tim London Utara itu di Emirates. Akhir pekan lalu, Arsenal tersingkir dari Piala FA setelah kalah 0-1 dari tamunya Blackburn Rovers. Meski demikian, kapten Arsenal Thomas Vermaelen tetap mendukung pelatih Arsene Wenger. "Wenger adalah orang yang tepat untuk klub ini dan kami semua mendukungnya. Dia sudah berbuat banyak bagi klub ini dan masih akan bekerja keras untuk kami. Dalam sepakbola, banyak orang hanya memikirkan hal-hal sesaat. Mereka tidak memikirkan sesuatu untuk jangka panjang. Bila tidak bermain baik saat ini, tidak berarti bahwa kami meninggalkannya. Kami memang kecewa tetapi kami harus melihat ke dalam diri kami dan tetap kompak dalam situasi sulit seperti ini," kata bek internasional Belgia itu. Dia melanjutkan, "Kami harus menunjukkan penampilan bagus di atas lapangan. Hasilnya tidak memihak kami dan ini cukup menyulitkan. Tetapi kami masih akan bekerja keras dengannya untuk kembali memetik hasil positif." Vermaelen juga tetap meminta dukungan para pendukung fanatik klub itu saat mereka menjamu Aston Villa di Liga Utama Inggris akhir pekan ini. Pasukan Wenger tidak boleh kalah lagi di Emirates pada laga tersebut. "Saya mengerti kepadan pendukung kami frustrasi. Sebagai pemain kadang kami juga frustrasi. Tetapi kami harus tetap kompak karena kami saling membutuhkan. Kami butuh pendukung karena mereka adalah pemilik klub ini. Kami harus saling mendukung. Hanya itu yang bisa kami lakukan," kata Vermaelen lagi. Dia menambah a k n , "Sebagai pem a i n kami terluka. Kami tidak ingin kalah. Kami sudah berupaya sebaik mungkin dan sudah memberikan yang terbaik dari diri kami masingmasing, bekerja keras untuk memetik hasil positif. Tetapi faktanya kami kalah dan itu sangat melukai." (espn/aji)

Pele Dinilai Minder Dihadapan Neymar SAO PAULO - Agen striker klub Brasil Santos, Neymar, Wagner Ribeiro mengeritik balik legenda sepakbola Brasil Pele yang menilai bahwa Neymar adalah seorang pemain yang biasa saja dan belum siap untuk kompetisi internasional. Pele mengaku bahwa penampilan pemain 21 tahun ini bersama Tim Nasiona l Brasil sangat mengecewakan. Selain itu, pemain ini belum memiliki pengalaman bermain d i

luar Brasil sehingga belum bisa menjadi seorang pemain terbaik dunia. Pernyataan Pele ini terasa mengejutkan karena dia sebelumnya terkenal sebagai pendukung Neymar. Menurut Ribeiro, pernyataan Pele itu memperlihatkan sikapnya yang iri hati terhadap Neymar. Pada saat bersamaan, Pele mempertontonkan inferioritasnya di hadapan Neymar dan sepakbola moderen saat ini. "Pele menggunakan tolok ukur masa kanakkanaknya untuk menilai Neymar. Ini sebuah bentuk irihati. Bila Pele bermain sepakbola saat ini, dia akan inferior di hadapan Neymar. Pada zaman dia, semua pemain bertahan bergerak sangat lamban dan kebugarannya tidak sama," kata Ribeiro kepada Globoesporte. Pele

menghimbau Neymar untuk bergabung dengan Barcelona bila dia meninggalkan Santos saat kontraknya di klub itu habis pada 2014. "Untuk tim nasional, dia adalah seorang pemain yang biasa saja. Dia mendapat tanggung jawab besar, tetapi perhatian terbesarnya justru pada gonta ganit gaya, termasuk mengubah potongan rambutnya," kata Pele kepada O Estado de Sao Paulo sebelumnya. Dia melanjutkan, "Setiap pertandingan yang berlangsung di luar Brasil, dia selalu bermain jelek. Setiap orang berpikir bahwa dia menjadi jawaban dari masalah-masalah di Timnas kami selama ini. Neymar sesungguhnya belum siap untuk pertandingan seberat itu. Dia tidak bisa melakukannya." "Dia belum bermain di negara lain dan sepakbola Eropa sangat berbeda dari gaya sepakbola kita di Amerika Latin. Dia ingin mendapatkan bola, menggiring, memanfaatkan keterampilannya, tetapi dia terlalu egois dan kurang sekali bermain sebagai tim," kritik Pele.(espn/aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.