1
SENIN 22 APRIL 2013 NO. 00101 | TAHUN II Koran Madura
SENIN
Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-
22 APRIL 2013
g PAMANGGHI
DAFTAR CALEG SEMENTARA
Caleg Perempuan Gerindra Protes Surabaya - Sejumlah bakal calon anggota legislator (caleg) perempuan memprotes kebijakan pengurus DPC Partai Gerindra Kota Surabaya yang tidak menempatkan caleg perempuan di nomor urut pertama dalam daftar caleg sementara (DCS). Salah seorang anggota caleg perempuan Gerindra Lutfiah, Minggu, mengatakan dalam peringatan Hari Kartini ini, pihaknya sangat menyayangkan masih banyak yang tidak menghargai perempuan dalam dunia politik. “Salah satu contohnya, pada Pemilu 2009, Gerindra Surabaya sangat menghargai perempuan, tapi pada pemilu mendatang tidak,” kata anggota Komisi A DPRD Surabaya ini. Menurut dia, di antara lima dapil (daerah pemilihan) ada tiga dapil yang diberikan nomor urut satu adalah perempuan. Padahal kualitas laki-laki belum tentu melebihi perempuan. Lutfiah mengaku kesal karena tidak berhasil merjuangkan hak perempuan di partainya sendiri. “Sekarang laki-laki semua yang mendapat nomor urut satu,” ujarnya. Ia mengatakan sudah ikut berjuang membesarkan Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto dari awal hingga menjadi partai besar seperti saat ini. “Dulu saya mendapat nomor urut satu, tapi sekarang saya mendapat nomor urut dua. Padahal sudah ada data yang jelas bahwa suara terbanyak Gerindra Surabaya di Tambaksari tempat tinggal saya. Itu daerah hasil kerja saya,” katanya. Selain itu, pihaknya merasa iri hati dengan partai lain yang menempatkan caleg perempuan di nomor urut satu, seperti halnya di Partai Golkar ada tiga dapil yang nomor urut pertama diisi caleg perempuan. Hal sama diungkapkan caleg perempuan lainnya, Yayuk Puji Rahayu. Meski ia sekarang menjadi caleg DPRD Jatim dapil satu Surabaya-Sidoarjo, namun ia mengakui bahwa posisi caleg perempuan belum memiliki daya tawar di Partai Gerindra. “Pada pemilu 2009, caleg perempuan nomor satu adalah saya dan bu Lutfiah. Alhamdulillah, keduanya jadi anggota DPRD Surabaya,” kata anggota Komisi D DPRD Surabaya ini. Secara kuota perempuan yang ditentukan KPU, Yayuk mengatakan bahwa Partai Gerindra sudah memenuhi. Hanya saja, yang menjadi pertanyaan adalah nomor urut pertama yang sama sekali tidak menempatkan caleg perempuan. “Ini kesannya hanya melengkapi kuota perempuan saja. Mungkin partai memiliki penilaian lain caleg perempuan tidak harus di nomor satu,” ujarnya. Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya Sutadi mengatakan kuota minimal 30 persen keterwakilan perempuan di setiap Dapil sudah terpenuhi. Hanya saja, lanjut dia, jika sebelumnya ada dua caleg perempuan di nomor urut pertama, Luthfiyah dan Yayuk Puji Rahayu, kali ini tidak ada. Namun di Dapil dua dan tiga ada bakal caleg perempuan yang menempati nomor urut dua. (ant/kim/beth)
Boston Oleh : MH. Said Abdullah
Anggota DPR RI Asal Madura
A
ant/hendra nurdiyansyah
SENTUHAN SENI KAUM SKIZOFRENIA. Seorang bocah turut serta dalam pembukaan Kedai Art Brut Indonesia di kawasan Pasar Seni Ancol, Jakarta, Minggu (21/4). Para pengidap Skizofrenia (gangguan mental) berkolaborasi dengan seniman wanita mencoba mematahkan stigma bahwa penyandang Skizofrenia mampu berkarya ditengah kehidupan bermayarakat.
Data Pemilih Tidak Valid KPU Temukan Ribuan Desa Bermasalah JAKARTA-Data pemilih yang tidak valid membuat kualitas pemilu menjadi berkurang. Ketidakvalidan data itu terungkap dari temuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahawa sekitar 3000 desa yang tidak memiliki kode wilayah. “Ada permasalahan dalam kode wilayah seperti nama desa yang tertukar. Kemudian terdapat 3000 desa tidak memiliki kode wilayah,” kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di Jakarta,Jumat,(19/4). Lebih jauh kata Hadar lagi, KPU terus berupaya mencari informasi perbaikan kembali dan menemukan lagi sekitar 860 desa yang juga belum mendapatkan kode wilayah. “Masih ada desa dan kelurahan be-
lum ada kode sehingga tidak bisa memastikan penduduknya dimana,” tambahnya. KPU, kata Hadar, mendapatkan informasi dari daerah bahwa banyak nama desa yang berbeda. Karena itu, KPU akan mengalami kesulitan jika data masih banyak masalah. “Tanpa data bersih, tidak bisa penurunan data dari pusat ke kota dan dibentuk ke TPS untuk dimuktahirkan di rumah menjadi kesulitan,” imbuhnya. Oleh karena itu, sambung Hadar lagi, pihaknya akan menemui Dirjen Pemerintahan Umum dan Dirjen Administrasi Penduduk Kementerian Dalam Negeri guna akan membahas persoalan Data Potensial Penduduk Pemilih Pemilu (DP4) yang diserahkan Kementerian Dalam Negeri. “DP4 didalamnya ada persoalan yakni kode wilayah, desa dan kelurahan terkait daerah pemekaran,” ujarnya Ditempat teripisah, Ketua Komisi II DPR Agun Gunandjar Sudarsa mengaku saat ini ada usulan dari KPU terkait daftar anggaran Pemilu 2014. Anggaran pengo-
PELANTIKAN BUPATI PAMEKASAN
Hari ini Pasangan ASRI Dilantik
BAHAN BAKAR
Harga Elpiji 12 kg Naik JAKARTA- PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, harga elpiji nonsubsidi 12 kg akan mengalami kenaikan antara Rp12.000 hingga Rp20.000 per tabung terhitung Senin (22/4) pukul 00.00 WIB. Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir di Jakarta, Minggu mengatakan, kenaikan harga tersebut bukan berbasis isi per kg seperti rencana sebelumnya. Namun akibat perubahan pola distribusi bahan bakar nonsubsidi tersebut. “Per Senin (22/4) besok, Pertamina mengubah pola distribusi dengan tidak lagi menanggung biaya pengisian dan distribusi. Ke dua biaya itu ditanggung konsumen,” katanya. Menurut dia, besaran kenaikan harga elpiji 12 kg tergantung jarak atau semakin jauh dari stasiun pengisian, maka akan makin mahal. Ia mencontohkan, sebelum kenaikan, harga elpiji 12 kg di tingkat agen yang berjarak sampai 30 km dari stasiun pengisian Pertamina di Tanjung Priok, Jakarta Utara adalah Rp70.200 per tabung. Setelah kenaikan, maka harga elpiji di dalam radius yang sama akan mengalami kenaikan Rp12.000 atau menjadi Rp82.200 per tabung. (ant/lik/beth)
PAMEKASAN- Hari ini, Senin (22/4), pasangan Ahmad SyafiiKhalil Asyari (ASRI) akan dilantik sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Periode 20132018. Pelantikan itu akan dilakukan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo di Pendopo Ronggosukowati. Sebelum pelantikan, keduanya akan ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati melalui Sidang Paripurna Istimewa DPRD Pamekasan. Sekretaris Daerah Pamekasan, Herman Kusnadi. Minggu (21/4), mengatakan segala persiapan pelantikan sudah selesai termasuk penyebaran surat undangan
yang mencapai 6.250 lembar. “Insyaallah, pelantikan ini akan dihadiri olej 6.250 orang terdiri dari tokoh masyarakat, pengurus partai politik pejabat dan unsur lain dari Kabupaten Pamekasan dan kabupaten tetangga,” katanya. Bahkan lokasi pelantikan di Pendopo Ronggosukowati sudah disterilisasi dengan melibatkan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Polda Jatim. Total personel pengamanan yang diterjunkan sebanyak 714 personel, terdiri dari 250 Personel Polres Pamekasan, 50 personel bawah kendali operasi (BKO) Polres Sumenep, Brimob Polda Jatim 299, sedangkan pasukan Dalmas-Raimas Polda Jatim sebanyak 105 personel.
lahan data atau teknologi informasi Pemilu 2014 mencapai Rp 132 miliar. “KPU telah mengusulkan anggaran ke Badan Anggaran (Banggar),” tuturnya Pun begitu, anggota Badan Anggaran DPR Bambang Soesatyo membenarkan anggaran sebesar itu untuk pengolahan dana Pemilu. Bambang menuturkan Banggar akan membahas dengan sangat hatihati. “Karena teknologi informasi KPU ini yang harus benar-benar dikawal,” ujarnya Berdasarkan data Banggar DPR berikut ini, rincian anggaran pengolahan data Pemilu 2014, yakni Mata anggaran yang berupa Pengolahan data Pemilu (TI), anggaran diusulkan Rp: 132.161.658.000. Antara lain, a. Sewa jaringan internet Pemilu 2014, b. Pembangunan jaringan wide area network (WAN) dengan TI, c. Penyediaan infrastruktur pendukung aplikasi Pemilu 2014, d. Perumusan, penyusunan dan pembuatan peraturan TI KPU, e. Pengembangan dan pembuatan aplikasi kepemiluan. (gam/abd/cea)
Jumlah personel pengamanan ini lebih banyak dari pelantikan BupatiWakil Bupati di Kabupaten Sampang dan Bangkalan beberapa waktu lalu. Pada pelantikan Bupati-Wakil Bupati Sampang beberapa waktu lalu, hanya melibatkan 300 personel, sedangkan pelantikan Bupati Bangkalan hanya 600 personel. Pelantikan kali ini menerapkan pengamanan berlapis meliputi ring I dan ring II dengan menempatkan personil di masing-masing pos. Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman mengakui, jumlah pengamanan ini cukup banyak karena aparat berkewajiban mengamankan orang, barang serta lokasi pelantikan. Lebih dari itu, pola pengamanan ini bersifat antisipatif, karena situasi dan kondisi Pamekasan terpantau aman. Seperti diberitakan, pasangan Achmad Syafii-Kholil Asyari (ASRI) memenangi Pilkada Pamekasan dengan mendulang suara terbanyak dengan keunggulan sepuluh persen suara lebih. Berdasar hasil rekapitulasi perolehan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, pasangan nomor urut satu Al Anwari-Holil (AHOK) mendapat 6,905 suara (1,49 persen), nomor urut dua KH Khalilurrahman-Moh Masduki (KOMPAK) memperoleh 205.902 suara (44,45 persen). Sedangkan pasang Ahmad Syafii-Kholil Asyari (ASRI) nomor urut tiga mendulang suara sebanyak 250.336 suara (54,51 persen). Kemenangan pasangan ASRI itu dikukuhkan dengan putusan Mahkamah Konstitusi terhadap permohonan gugatan yang diajukan pasangan KOMPAK yang menilai pelaksanaan pemilukada di Pamekasan diwarnai kecurangan. Mahkamah Konstitusi dalam putusannya menguatkan keputuan KPU yang memenangkan pasangan nomor urut 3 dan sempat dicoret oleh KPU Pamekasan, namun pencoretan itu dianulir dengan keputusan KPU RI dan KPU Jawa Timur. Usai acara pelantikan, Bupati Pamekasan Achmad Syafii dan Wakilnya Kholil Asy’ari dijadwalkan akan menyapa masyarakat dengan melibatkan sekitar 500 orang. (uzi/muj)
kal sehat selalu tak mampu memahami berbagai tindak kekerasan dan teror yang sering dianggap berlatar belakang kekecewaan. Kekerasan sendiri sejatinya melahirkan kekecewaan yang jauh lebih besar dan bahkan kadang jauh lebih pahit dari kekecewaan yang dirasakan pelaku tindak kekerasan. Trauma akibat kekerasan, baik psikologis maupun fisik yang terluka kadang tak pupus sepanjang hidup para korban. Tetapi dunia masih saja disuguhi kekerasan berlatar belakang kekecewaan. Banyak pertanyaan membuncah ketika kekerasan terjadi. Apakah mereka yang menjadi aktor tindak kekerasan berpikir bahwa banyak orang-orang yang kadang tak mengerti bahkan tak tahu apa sebenarnya yang menjadi titik kekecewaan, jika itu berangkat dari kekecewaan. Pernahkah terlintas pikiran bahwa banyak anak-anak yang menganggap hidup sekedar permainan kemungkinan besar menjadi korban. Mereka bukan hanya tak tahu. Mungkin jika bom itu bisa diajak bercanda, mereka pun akan menjadikan sebagai alat kegembiraan. Boston, yang ramai oleh para pelari maraton dan kegembiraan keluarga menikmati keramaian sangat jelas memberi jawaban tentang kemungkinan berseliweran anak-anak yang tertawa tanpa beban. Sebagian dari berkumpulnya masyarakat di Boston, juga sangat jelas tidak mengerti apa pesan sesungtindak guhnya dari kekerasan, pelaku tindak kekerasan. terorisme Pertanya pal- adalah buah dari ing sederhana ketakadilan. itu, ternyata jauh dari lintasan pelaku tindak kekerasan. Mereka hanya berpikir pada apa yang mereka anggap berarti menjadi pelampiasan kekecewaan dirinya, tanpa mempertimbangkan apa akibatnya. Sering ada ungkapan, tindak kekerasan, terorisme adalah buah dari ketakadilan. Mungkin benar. Namun terorisme sendiri sangat tidak adil. Karena yang menjadi sasaran, korban juga jauh dari perlakuan adil. Bukankah mereka tak tahu, tak terkait apa pun dari rasa ketakadilan pelaku terorisme. Benar. Terorisme memang kadang dilakukan oleh mereka yang sesungguhnya mengalami keterasingan sosial sangat pekat. Mereka merasa hidup sendiri dan menganggap lingkungan sosial di luar kelompoknya adalah perbedaan yang tak boleh terlihat. Tak peduli tangis anak-anak kecil. Persetan mereka yang jadi korban mengetahui atau tidak. Yang penting pelampiasan: teror! Di sinilah, terpapar jelas bahwa terorisme sangat personal. Dan jika mewujud sebagai kelompok sudah pasti sangat eksklusif. Tertutup. Mereka terasing dari komunitas sosial keseharian. Mereka hidup dalam dunia lain baik pikiran dan sikap sosialnya. Segalanya serba tertutup rapat. Kesertaan baru hanya melalui proses berliku, berjenjang dalam seleksi super ketat. Benar-benar sebuah kehidupan sosial lain. Konsepsi , visi misi -biasanya sering dikaitkan agama- seluruh tindak kekerasan terorisme pada dasarnya sekedar sebuah pembenaran. Seringkali ajaran yang menjadi alat pembenaran itu bertolak belakang dari tindak kekerasan yang jadi pilihan mereka itu. Agama, misalnya, yang sering jadi alat pembenaran, tak ada yang mengajarkan kekerasan. Semua subtansi agama membawa pesan mencerahkan untuk menyelamatkan manusia dari sikap mementingkan diri sendiri. Membawa pesan kepedulian, cinta dan kasih sayang. Bukankah semua Tuhan dari semua agama, menyayangi makhluknya? =
Salah “Satu pak, yang tak dijawab,” jelas Sukri, pada bapaknya terkait ujian nasional bahasa Indonesia. “Kenapa?” tanya bapaknya. “Pertanyaannya mana kalimat yang benar. Jawaban a. Tini anaknya Pak Surawi b. Anaknya Pak Surawi bernama Tini c.Pak Surawi punya anak Tini d. Anaknya Surawi adalah Tini,” urai anaknya. “Kenapa ngak dijawab?” “Pilihan jawabannya semua salah. Anaknya Pak Surawi namanya kan Maemunah. Bukan Tini.”
Cak Munali