Koran Madura

Page 1

1

SENIN 22 APRIL 2013 NO. 00101 | TAHUN II Koran Madura

SENIN

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

22 APRIL 2013

g PAMANGGHI

DAFTAR CALEG SEMENTARA

Caleg Perempuan Gerindra Protes Surabaya - Sejumlah bakal calon anggota legislator (caleg) perempuan memprotes kebijakan pengurus DPC Partai Gerindra Kota Surabaya yang tidak menempatkan caleg perempuan di nomor urut pertama dalam daftar caleg sementara (DCS). Salah seorang anggota caleg perempuan Gerindra Lutfiah, Minggu, mengatakan dalam peringatan Hari Kartini ini, pihaknya sangat menyayangkan masih banyak yang tidak menghargai perempuan dalam dunia politik. “Salah satu contohnya, pada Pemilu 2009, Gerindra Surabaya sangat menghargai perempuan, tapi pada pemilu mendatang tidak,” kata anggota Komisi A DPRD Surabaya ini. Menurut dia, di antara lima dapil (daerah pemilihan) ada tiga dapil yang diberikan nomor urut satu adalah perempuan. Padahal kualitas laki-laki belum tentu melebihi perempuan. Lutfiah mengaku kesal karena tidak berhasil merjuangkan hak perempuan di partainya sendiri. “Sekarang laki-laki semua yang mendapat nomor urut satu,” ujarnya. Ia mengatakan sudah ikut berjuang membesarkan Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto dari awal hingga menjadi partai besar seperti saat ini. “Dulu saya mendapat nomor urut satu, tapi sekarang saya mendapat nomor urut dua. Padahal sudah ada data yang jelas bahwa suara terbanyak Gerindra Surabaya di Tambaksari tempat tinggal saya. Itu daerah hasil kerja saya,” katanya. Selain itu, pihaknya merasa iri hati dengan partai lain yang menempatkan caleg perempuan di nomor urut satu, seperti halnya di Partai Golkar ada tiga dapil yang nomor urut pertama diisi caleg perempuan. Hal sama diungkapkan caleg perempuan lainnya, Yayuk Puji Rahayu. Meski ia sekarang menjadi caleg DPRD Jatim dapil satu Surabaya-Sidoarjo, namun ia mengakui bahwa posisi caleg perempuan belum memiliki daya tawar di Partai Gerindra. “Pada pemilu 2009, caleg perempuan nomor satu adalah saya dan bu Lutfiah. Alhamdulillah, keduanya jadi anggota DPRD Surabaya,” kata anggota Komisi D DPRD Surabaya ini. Secara kuota perempuan yang ditentukan KPU, Yayuk mengatakan bahwa Partai Gerindra sudah memenuhi. Hanya saja, yang menjadi pertanyaan adalah nomor urut pertama yang sama sekali tidak menempatkan caleg perempuan. “Ini kesannya hanya melengkapi kuota perempuan saja. Mungkin partai memiliki penilaian lain caleg perempuan tidak harus di nomor satu,” ujarnya. Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya Sutadi mengatakan kuota minimal 30 persen keterwakilan perempuan di setiap Dapil sudah terpenuhi. Hanya saja, lanjut dia, jika sebelumnya ada dua caleg perempuan di nomor urut pertama, Luthfiyah dan Yayuk Puji Rahayu, kali ini tidak ada. Namun di Dapil dua dan tiga ada bakal caleg perempuan yang menempati nomor urut dua. (ant/kim/beth)

Boston Oleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI Asal Madura

A

ant/hendra nurdiyansyah

SENTUHAN SENI KAUM SKIZOFRENIA. Seorang bocah turut serta dalam pembukaan Kedai Art Brut Indonesia di kawasan Pasar Seni Ancol, Jakarta, Minggu (21/4). Para pengidap Skizofrenia (gangguan mental) berkolaborasi dengan seniman wanita mencoba mematahkan stigma bahwa penyandang Skizofrenia mampu berkarya ditengah kehidupan bermayarakat.

Data Pemilih Tidak Valid KPU Temukan Ribuan Desa Bermasalah JAKARTA-Data pemilih yang tidak valid membuat kualitas pemilu menjadi berkurang. Ketidakvalidan data itu terungkap dari temuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahawa sekitar 3000 desa yang tidak memiliki kode wilayah. “Ada permasalahan dalam kode wilayah seperti nama desa yang tertukar. Kemudian terdapat 3000 desa tidak memiliki kode wilayah,” kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di Jakarta,Jumat,(19/4). Lebih jauh kata Hadar lagi, KPU terus berupaya mencari informasi perbaikan kembali dan menemukan lagi sekitar 860 desa yang juga belum mendapatkan kode wilayah. “Masih ada desa dan kelurahan be-

lum ada kode sehingga tidak bisa memastikan penduduknya dimana,” tambahnya. KPU, kata Hadar, mendapatkan informasi dari daerah bahwa banyak nama desa yang berbeda. Karena itu, KPU akan mengalami kesulitan jika data masih banyak masalah. “Tanpa data bersih, tidak bisa penurunan data dari pusat ke kota dan dibentuk ke TPS untuk dimuktahirkan di rumah menjadi kesulitan,” imbuhnya. Oleh karena itu, sambung Hadar lagi, pihaknya akan menemui Dirjen Pemerintahan Umum dan Dirjen Administrasi Penduduk Kementerian Dalam Negeri guna akan membahas persoalan Data Potensial Penduduk Pemilih Pemilu (DP4) yang diserahkan Kementerian Dalam Negeri. “DP4 didalamnya ada persoalan yakni kode wilayah, desa dan kelurahan terkait daerah pemekaran,” ujarnya Ditempat teripisah, Ketua Komisi II DPR Agun Gunandjar Sudarsa mengaku saat ini ada usulan dari KPU terkait daftar anggaran Pemilu 2014. Anggaran pengo-

PELANTIKAN BUPATI PAMEKASAN

Hari ini Pasangan ASRI Dilantik

BAHAN BAKAR

Harga Elpiji 12 kg Naik JAKARTA- PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, harga elpiji nonsubsidi 12 kg akan mengalami kenaikan antara Rp12.000 hingga Rp20.000 per tabung terhitung Senin (22/4) pukul 00.00 WIB. Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir di Jakarta, Minggu mengatakan, kenaikan harga tersebut bukan berbasis isi per kg seperti rencana sebelumnya. Namun akibat perubahan pola distribusi bahan bakar nonsubsidi tersebut. “Per Senin (22/4) besok, Pertamina mengubah pola distribusi dengan tidak lagi menanggung biaya pengisian dan distribusi. Ke dua biaya itu ditanggung konsumen,” katanya. Menurut dia, besaran kenaikan harga elpiji 12 kg tergantung jarak atau semakin jauh dari stasiun pengisian, maka akan makin mahal. Ia mencontohkan, sebelum kenaikan, harga elpiji 12 kg di tingkat agen yang berjarak sampai 30 km dari stasiun pengisian Pertamina di Tanjung Priok, Jakarta Utara adalah Rp70.200 per tabung. Setelah kenaikan, maka harga elpiji di dalam radius yang sama akan mengalami kenaikan Rp12.000 atau menjadi Rp82.200 per tabung. (ant/lik/beth)

PAMEKASAN- Hari ini, Senin (22/4), pasangan Ahmad SyafiiKhalil Asyari (ASRI) akan dilantik sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Periode 20132018. Pelantikan itu akan dilakukan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo di Pendopo Ronggosukowati. Sebelum pelantikan, keduanya akan ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati melalui Sidang Paripurna Istimewa DPRD Pamekasan. Sekretaris Daerah Pamekasan, Herman Kusnadi. Minggu (21/4), mengatakan segala persiapan pelantikan sudah selesai termasuk penyebaran surat undangan

yang mencapai 6.250 lembar. “Insyaallah, pelantikan ini akan dihadiri olej 6.250 orang terdiri dari tokoh masyarakat, pengurus partai politik pejabat dan unsur lain dari Kabupaten Pamekasan dan kabupaten tetangga,” katanya. Bahkan lokasi pelantikan di Pendopo Ronggosukowati sudah disterilisasi dengan melibatkan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Polda Jatim. Total personel pengamanan yang diterjunkan sebanyak 714 personel, terdiri dari 250 Personel Polres Pamekasan, 50 personel bawah kendali operasi (BKO) Polres Sumenep, Brimob Polda Jatim 299, sedangkan pasukan Dalmas-Raimas Polda Jatim sebanyak 105 personel.

lahan data atau teknologi informasi Pemilu 2014 mencapai Rp 132 miliar. “KPU telah mengusulkan anggaran ke Badan Anggaran (Banggar),” tuturnya Pun begitu, anggota Badan Anggaran DPR Bambang Soesatyo membenarkan anggaran sebesar itu untuk pengolahan dana Pemilu. Bambang menuturkan Banggar akan membahas dengan sangat hatihati. “Karena teknologi informasi KPU ini yang harus benar-benar dikawal,” ujarnya Berdasarkan data Banggar DPR berikut ini, rincian anggaran pengolahan data Pemilu 2014, yakni Mata anggaran yang berupa Pengolahan data Pemilu (TI), anggaran diusulkan Rp: 132.161.658.000. Antara lain, a. Sewa jaringan internet Pemilu 2014, b. Pembangunan jaringan wide area network (WAN) dengan TI, c. Penyediaan infrastruktur pendukung aplikasi Pemilu 2014, d. Perumusan, penyusunan dan pembuatan peraturan TI KPU, e. Pengembangan dan pembuatan aplikasi kepemiluan. (gam/abd/cea)

Jumlah personel pengamanan ini lebih banyak dari pelantikan BupatiWakil Bupati di Kabupaten Sampang dan Bangkalan beberapa waktu lalu. Pada pelantikan Bupati-Wakil Bupati Sampang beberapa waktu lalu, hanya melibatkan 300 personel, sedangkan pelantikan Bupati Bangkalan hanya 600 personel. Pelantikan kali ini menerapkan pengamanan berlapis meliputi ring I dan ring II dengan menempatkan personil di masing-masing pos. Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman mengakui, jumlah pengamanan ini cukup banyak karena aparat berkewajiban mengamankan orang, barang serta lokasi pelantikan. Lebih dari itu, pola pengamanan ini bersifat antisipatif, karena situasi dan kondisi Pamekasan terpantau aman. Seperti diberitakan, pasangan Achmad Syafii-Kholil Asyari (ASRI) memenangi Pilkada Pamekasan dengan mendulang suara terbanyak dengan keunggulan sepuluh persen suara lebih. Berdasar hasil rekapitulasi perolehan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, pasangan nomor urut satu Al Anwari-Holil (AHOK) mendapat 6,905 suara (1,49 persen), nomor urut dua KH Khalilurrahman-Moh Masduki (KOMPAK) memperoleh 205.902 suara (44,45 persen). Sedangkan pasang Ahmad Syafii-Kholil Asyari (ASRI) nomor urut tiga mendulang suara sebanyak 250.336 suara (54,51 persen). Kemenangan pasangan ASRI itu dikukuhkan dengan putusan Mahkamah Konstitusi terhadap permohonan gugatan yang diajukan pasangan KOMPAK yang menilai pelaksanaan pemilukada di Pamekasan diwarnai kecurangan. Mahkamah Konstitusi dalam putusannya menguatkan keputuan KPU yang memenangkan pasangan nomor urut 3 dan sempat dicoret oleh KPU Pamekasan, namun pencoretan itu dianulir dengan keputusan KPU RI dan KPU Jawa Timur. Usai acara pelantikan, Bupati Pamekasan Achmad Syafii dan Wakilnya Kholil Asy’ari dijadwalkan akan menyapa masyarakat dengan melibatkan sekitar 500 orang. (uzi/muj)

kal sehat selalu tak mampu memahami berbagai tindak kekerasan dan teror yang sering dianggap berlatar belakang kekecewaan. Kekerasan sendiri sejatinya melahirkan kekecewaan yang jauh lebih besar dan bahkan kadang jauh lebih pahit dari kekecewaan yang dirasakan pelaku tindak kekerasan. Trauma akibat kekerasan, baik psikologis maupun fisik yang terluka kadang tak pupus sepanjang hidup para korban. Tetapi dunia masih saja disuguhi kekerasan berlatar belakang kekecewaan. Banyak pertanyaan membuncah ketika kekerasan terjadi. Apakah mereka yang menjadi aktor tindak kekerasan berpikir bahwa banyak orang-orang yang kadang tak mengerti bahkan tak tahu apa sebenarnya yang menjadi titik kekecewaan, jika itu berangkat dari kekecewaan. Pernahkah terlintas pikiran bahwa banyak anak-anak yang menganggap hidup sekedar permainan kemungkinan besar menjadi korban. Mereka bukan hanya tak tahu. Mungkin jika bom itu bisa diajak bercanda, mereka pun akan menjadikan sebagai alat kegembiraan. Boston, yang ramai oleh para pelari maraton dan kegembiraan keluarga menikmati keramaian sangat jelas memberi jawaban tentang kemungkinan berseliweran anak-anak yang tertawa tanpa beban. Sebagian dari berkumpulnya masyarakat di Boston, juga sangat jelas tidak mengerti apa pesan sesungtindak guhnya dari kekerasan, pelaku tindak kekerasan. terorisme Pertanya pal- adalah buah dari ing sederhana ketakadilan. itu, ternyata jauh dari lintasan pelaku tindak kekerasan. Mereka hanya berpikir pada apa yang mereka anggap berarti menjadi pelampiasan kekecewaan dirinya, tanpa mempertimbangkan apa akibatnya. Sering ada ungkapan, tindak kekerasan, terorisme adalah buah dari ketakadilan. Mungkin benar. Namun terorisme sendiri sangat tidak adil. Karena yang menjadi sasaran, korban juga jauh dari perlakuan adil. Bukankah mereka tak tahu, tak terkait apa pun dari rasa ketakadilan pelaku terorisme. Benar. Terorisme memang kadang dilakukan oleh mereka yang sesungguhnya mengalami keterasingan sosial sangat pekat. Mereka merasa hidup sendiri dan menganggap lingkungan sosial di luar kelompoknya adalah perbedaan yang tak boleh terlihat. Tak peduli tangis anak-anak kecil. Persetan mereka yang jadi korban mengetahui atau tidak. Yang penting pelampiasan: teror! Di sinilah, terpapar jelas bahwa terorisme sangat personal. Dan jika mewujud sebagai kelompok sudah pasti sangat eksklusif. Tertutup. Mereka terasing dari komunitas sosial keseharian. Mereka hidup dalam dunia lain baik pikiran dan sikap sosialnya. Segalanya serba tertutup rapat. Kesertaan baru hanya melalui proses berliku, berjenjang dalam seleksi super ketat. Benar-benar sebuah kehidupan sosial lain. Konsepsi , visi misi -biasanya sering dikaitkan agama- seluruh tindak kekerasan terorisme pada dasarnya sekedar sebuah pembenaran. Seringkali ajaran yang menjadi alat pembenaran itu bertolak belakang dari tindak kekerasan yang jadi pilihan mereka itu. Agama, misalnya, yang sering jadi alat pembenaran, tak ada yang mengajarkan kekerasan. Semua subtansi agama membawa pesan mencerahkan untuk menyelamatkan manusia dari sikap mementingkan diri sendiri. Membawa pesan kepedulian, cinta dan kasih sayang. Bukankah semua Tuhan dari semua agama, menyayangi makhluknya? =

Salah “Satu pak, yang tak dijawab,” jelas Sukri, pada bapaknya terkait ujian nasional bahasa Indonesia. “Kenapa?” tanya bapaknya. “Pertanyaannya mana kalimat yang benar. Jawaban a. Tini anaknya Pak Surawi b. Anaknya Pak Surawi bernama Tini c.Pak Surawi punya anak Tini d. Anaknya Surawi adalah Tini,” urai anaknya. “Kenapa ngak dijawab?” “Pilihan jawabannya semua salah. Anaknya Pak Surawi namanya kan Maemunah. Bukan Tini.”

Cak Munali


2

SUMENEP

SENIN 22 APRIL 2013 NO. 0101 TAHUN II

MEMPERINGATI HARI KARTINI

Aktivis Perempuan Turun Jalan

syamsuni/koran madura

PEREMPUAN PEDULI LINGKUNGAN. Aktivis perempuan dari rumah pintar memperingati Hari Kartini dengan menggelar aksi penanaman pohon. Mereka mengajak anak-anak usia dini untuk senantiasa peduli terhadap lingkungan.

Kapal Motor Terbakar SUMENEP – Kapal Motor penangkap ikan asal Jakarta terbakar di perairan Masalembu, Rabu (17/4), setelah mengalami kerusakan di bagian mesin hingga menyebabkan kapal terbakar. Terbakarnya KM Mitra Jaya 8 diduga akibat arus pendek listrik. Dari peristiwa tersebut, dua ABK hilang dan 26 ABK selamat. Iwan, 27, salah satu ABK yang selamat, menerangkan, kapalnya mengalami kerusakan pada bagian mesin pada hari Rabu (18/4) sekitar pukul 21.00. Para ABK sudah berusaha memperbaiki kerusakan tersebut, namun mereka tidak berhasil sehingga menyebabkan konsliting dan kebakaran tidak bisa dihindari. “Awalnya kapal kami mengalami kerusakan di bagian mesin, kami berusaha memperbaikinya namun kami tidak berhasil, malah terjadi konsleting yang menyebabkan kapal kami terbakar,” terang Iwan saat berada di rumah nelayan Ambunten. Setelah terbakar, KM Mitra Jaya tidak langsung tenggelam, melain kan masih bisa bertahan hingga keesokan harinya, namun posisi kapal sudah setengah karam. Pada pukul 09.00 kondisi kapal sudah tidak bisa dipertahankan hingga akhirnya tenggelam. “Kami sempat memperbaiki kerusakan kapal, terutama badan kapal yang mengalami kebocoran, tapi kami tidak mampu menahan masuknya air ke kapal, sehingga kapal kami tenggelam,” kata Iwan. Sofyan, 30, ABK yang se-

lamat juga menjelaskan, penyebab tenggelamnya kapal miliknya diakibatkan banyak kebocoran dibadan kapal, sehingga air mudah untuk masuk. “Kapal kami banyak mengalami kebocoran, sehingga menyebabkan air cepat masuk ke dalam kapal, sehingga kami tidak mampu membendung masuknya air ke dalam kapal,” ungkapnya. Lebih jauh Sofyan menuturkan, KM Mitra Jaya 8 berangkat dari Jakarta pada tanggal 30 Maret 2013 untuk mencari ikan di perairan Masalembu, namun setelah 20 hari berada di laut, kapal mengalami kerusakan hingga menyebabkan kapalnya terbakar dan tenggelam. “Kami berangkat dari Jakarta pada tanggal 30 Maret untuk menangkap ikan di perairan Madura, namun kami mengalami musibah setelah 20 hari di laut, beruntung ada nelayan dari Kecamatan Ambunten yang menemukan kami di tengah dan menolong kami,” kata Sofyan. Sementara Kapolres Sumenep AKBP Mardjoko melalui Kasatpolair Kalianget AKP Muhardi, pada wartawan menjelaskan, KM Mitra Jaya mengalami kebakaran di perairan

Masalembu pada (18/04), namun baru di temukan oleh nelayan Ambunten Jum’at (19/04) sekitar pukul 16.00. “Para ABK KM Mitra Jaya 8 di temukan oleh nelayan Ambunten sekitar Pukul 16.00 kemarin, mereka baru mendapat pertolongan setelah terapung sekitar 23 jam di tengah laut,” terang Muhardi. Muhardi menambahkan, saat ini para ABK yang selamat berada di rumah Makkil dan H. Matsil nelayan Ambunten yang menolongnya, dan keluarga korban sudah dihubungi dan rencananya mereka akan berangkat ke Sumenep. “Saat ini para ABK di tampung di rumah nelayan Ambunten, dan kami sudah menghubungi keluarga mereka di Jakarta, dan mereka berjanji akan memarani ABK tersebut ke Ambunten,” pungkasnya. Belum Ditemukan Terkait dengan hilangnya dua ABK, Kasatpolair Kalianget, AKP Muhardi mengatakan telah menerjunkan sepuluh anggotanya untuk melakukan penyisiran di perairan Masalembu. Untuk mencari dua ABK KM mitra Jaya yang hilang, polair juga bekerja sama dengan sahbandar Masalembu untuk mengetahui posisi korban. “Kami telah menerjunkan sepuluh anggota untuk melakukan pencairan terhadap dua ABK hilang, tapi hingga hari ini pencarian belum membuahkan hasil, akan

tetapi kami tidak akan berputus asa untuk menemukan ABK tersebut,” terangnya. Pencairan dan penyisiran di laut dilakukan pada beberapa titik yang dimungkinkan dua ABK tersebut berada. “Kami melakukan penyisiran ke berbagai lokasi yang banyak di tumbuhi karang, barangkali mereka berlindung di sana ataupun tersangkut,” tegas Muhardi. Selain itu, Muhardi juga meminta pertolongan para nelayan agar memberikan kabar jika menemukan atau melihat keberadaan korban di tengah laut. “Kami tetap menunggu kabar dari warga jika menemukan korban dan segera melapor kepada kami,” ungkapnya Muhardi menceritakan, dari hasil pemeriksaannya terhadap Mura (36) muallim 1, kebakaran kapal di akibatkan percikan api dari knalpot kapal yang menjalar jalur listrik, hingga menyebabkan kapal terbakar. “Karena perahu mengalami banyak kebocoran dan tak mampu untuk di perbaiki, akhirnya perahu tenggelam,” katanya Tenggelamnya 2 ABK membuat Mualim 3 dan nahkoda melompat ke laut sebelum tenggelam, untuk menyelamatkan diri dan berharap ada pertolongan dari anak kapal lainnya. “Mungkin ia sadar akan kapal yang akan tenggelam sehingga melompat duluan, namun ia tidak bisa menyelamatkan diri,” pungkasnya. (edy/mk)

BUDAYA

Petik Laut, Berharap Hasil Laut Melimpah

junaedy/koran madura

PETIK LAUT. Perahu yang sudah dihiasi untuk persiapan dalam mengiringi pelepasan kitik ditengah laut. SUMENEP – Petik laut atau selamatan laut tradisi yang cukup populer dikalangan masyarakat pesisir. Biasanya, berbagai hiburan mulai dari

menghatamkan Al Qur’an, karawitan, ludruk hingga orkes memeriahkan kegiatan tersebut. Ritual inti tasyakuran tersebut mengelilingi laut

menggunakan perahu yang telah dihias. Warga Dusun Tarogan Desa Lobuk Kecamatan Bluto, Sabtu (20/4), melakukan aktivitas tersebut sebagai ung-

kapan syukur atas hasil laut. Kegiatan yang berlangsung dua hari dua malam itu menghabiskan dana tak kurang dari Ro 100,5 juta yang diperoleh dari pemilik kapal secara iuran. Jumat (19/4) ritual tersebut dibuka dengan mengelilingi laut memakai perahu hias sebagai tanda dibukanya acara petik laut. Pada hari berikutnya, sesajen dilepas di tengah laut memakai perahu kecil yang telah dihias. “Sebelum melakukan pelepasan kitek (sesajen) ini, kami masih melakukan khotmil qur’an, baru setelah itu pelepasan kitek dilakukan,” jelas Salim. Ritual-rual dalam petik laut, seperti pelepasan kitek yang berisi satu ayam yang masih hidup, kepala sapi, tumpeng, dan beraneka buahbuahan, sebagai sesembahan terhadap sang pemilik laut. “Kami hanya melanjutkan budaya yang telah menjadi tradisi sejak nenek moyang,” pungkasnya. (edy/mk)

SUMENEP - Puluhan aktivis perempuan yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep melakukan aksi turun jalan dan membagi-bagikan selebaran seruan moral kepada para pengguna jalan pada peringatan Hari Kartini , Minggu (21/4) di bundaran Taman Adipura. Massa melakukan aksi teatrikal menggambarkan korban kekerasan dalam rumah tangga dan derita tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi korban di tempat mereka bekerja. Sebagian dari peserta aksi memakai kalung bertuliskan RA Kartini, Cut Nyak Dien, Cut Mutia, Maria Walanda, Dewi Sartika, Ibu Sud, Fatmawati, Mahalayati, Marsinah, Christina Martha Tiahahu. Koordinator aksi Hodaifah mengatakan, turun jalan dan memberikan selebaran terhadap pengguna jalan merupakan seruan moral kepada para pengguna jalan, terutama kepada kaum perempuan. Dalam pandangan Hodaifah, eksistensi perempuan hari ini masih terdiskriminasi, hendaknya bangkit untuk melawan segala bentuk ketidakadilan. Para wakil perempuan yang duduk di kursi wakil rakyat belum bisa dirasakan manfaatnya. “Ketimpangan gender terhadap perempuan sudah cukup menjadi bukti nyata. Memang, telah cukup banyak perempuan-perempuan yang terdidik dan menempati posisi-posisi strategis diberbagai sektor kebijakan. Namun, pada realitasnya teryata masih banyak oknum yang menjadikan kaum perempuan terpinggirkan dan menjadi pemuas birahi lelaki, taruh-

lah misalnya, kebijakan politik yang tidak sensitif gender, KDRT yang terus meningkat dan praktik kurang manusiawi seperti pemerkosaan,” terang Hodaifah. Sementara Ketua Umum PMII Cabang Sumenep Satnawi mengaku sangat apresiatif dengan aksi yang dilakukan oleh wadah perempuan di PMII ini. Pasalanya, aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas yang dibangun oleh perempuan guna terciptanya kesetaraan gender dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Aksi tersebut merupakan upaya memberikan pencerahan kepada kaum perempuan terhadap formulasi kesetaraan gender yang sampai saat ini posisi perempuan seakan menjadi catatan hitam patriarkisme yang dari zaman ke zaman selalu dialami oleh perempuan. Sebab, Undang- Undang No 23/2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga ternyata belum bisa menjamin perempuan terbebas dari kekerasan,” jelas Satnawi. Peduli Lingkungan Sementara aktivis rumah pintar memperingati hari lahir Kartini dengan aksi peduli kesehatan dan lingkungan. “Sisi lain dengan adanya kegiatan ini, kita berharap perempuan tidak hanya berkutat pada wilayah domistik saja, melainkan juga berperan ke ranah yang juga mempunyai tanggungung jawab sosial, salah satunya terhadap kepedulian kesehatan dan lingkungan,” ujar Pengelola Rumpin Khoirul Asiah. Bersama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Perta-

nian Sumenep, rumpin melakukan penanaman pohon dan mengajak perempuan mencintai lingkungan. Penanggung Jawab Sentra Kesehatan dan Lingkungan Rumpin Rintih Akbar mengungkapkan, acara tersebut merupakan wujud dari sebuah tindakan untuk kaum perempuan bahwa kaum perempuan bisa mewujudkan lingkungan sehat dan bersih. “Rumpin kali ini memang sengaja mengadakan kegiatan dalam memperingati hari Kartini, agar nantinya supaya kaum ibu bisa mendidik puteraputerinya, agar menjadi penerus dari Ibu Kartini. Sebagaimana sebelumnya, bahwa kami mendapatkan bantuan bibit buah-buahan, maka dari itu, dalam kegiatan ini kami lakukan penanaman pohon,” tukasnya kepada wartawan. Selama ini, tambah Rintih Akbar, keadaan lingkungan sudah mulai rusak dengan ditebangnya pepohonan, maka dari itu rumpin berusaha untuk tidak membuat lingkungan jadi rusak dengan menanam pohon bersama beberapa anak-anak di rumpin sambil mengajarkan, bahwa lingkungan sehat dan bersih adalah sebuah awal dari sebuah wujud yang baik. “Kami sedini mungkin mengajarkan kepada anak-anak untuk mencintai lingkungan, maka dari itu kami menekankan kepada anak-anak agar sedini mungkin untuk mencintai lingkungan dengan cara menanam pohon atau pun pohon bunga kepada anakanak yang masih kecil yang juga ikut serta dalam kegiatan kali ini,” tandasnya. (sym/mk)

DUGAAN KORUPSI

Dewan Minta Kemenpera Tinjau Lapangan

moh hayat/koran madura

DIKAJI. Salah satu proyek pengaspalan yang diduga tidak sesuai RAB, di Desa Parsanga, Kecamatan Kota. SUMENEP – Komisi C DPRD Sumenep meminta Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) meninjau langsung proyek Penanganan Lingkungan dan Pemukiman Kumuh yang dilaksanakan di Desa Parsanga, Kecamatan Kota senilai Rp 2,6 miliar. Dewan khawatir ada kerugian negara dalam penyimpangan proyek tersebut. Anggota Komisi C DPRD Ach. Fauzi mengatakan kualitas pekerjaan menurun, diperkirakan ada campuran (spasi) yang kurang. Otomatis, menyebabkan berkurangnya anggaran. ”Maka, penggunaan anggaran akan menyusut. Logikanya, kerugian negara diperkirakan ada ketika ada yang dikurangi. Makanya, kami mendesak sejumlah pihak terkait untuk melakukan kajian, khawatir ada uang negara yang tidak tepat sasaran,” katanya. Tidak hanya itu, sambung dia, pihaknya meminta tim pengawas dari Kemenpera untuk meninjau lokasi pelaksanaan proyek yang diprotes aparat desa. Sebab, yang tahu perencanaan dari awal itu pihak Kemenpera. ”Juknis juga Kemenpera yang buat, maka dengan turun ke lapangan bisa diketahui sesuai tidaknya dengan RAB (rincian anggaran belanja),” ungkapnya. Politisi PBB ini menuturkan, pihaknya tidak meng-

hendaki adanya proyek merugikan masyarakat. ”Kami tidak mau hak-hak rakyat dikebiri. Kalau sampai masyarakat, apalagi kepala desa protesnya berarti ada yang tidak beres,” ucapnya. Pihaknya meminta PU Cipta Karya untuk pro aktif dalam mengawal proyek ini. Termasuk, mengkomunikasikan dengan Kemenpera. ”Memang, daerah hanya memfasilitasi saja, tapi juga berhal melakukan pengawasan. Kalau ada laporan segera berupaya melakukan komunikasi dengan Kemenpera,” ujarnnya. Menurut Fauzi pihaknya akan melakukan peninjauan ke lokasi proyek miliaran itu. Apabila pihaknya juga menemukan adanya ketidak sesuaian dengan RAB, pihaknya memastikan akan membuat rekomendasi ke Kemenpera. ”Sudah pasti akan kami tinjau, sebagai wujud penyelamatan uang negara,” ungkapnya. Kepala Dinas PU Cipta Karya Moh. Zain Saleh menjelaskan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan tim dari Kemenpera. Kemenpera memastikan akan turun ke lapangan untuk mengecek lokasi proyek itu. ”Komunikasi sudah kami lakukan. Kapan waktunya yang akan mengecek kami tidak paham,” katanya. Zain mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa

kali melakukan pengecekan terhadap proyek APBN itu. Hanya saja, tidak mendapatkan adanya dugaan penyimpangan itu. ”Kami juga sudah turun ke lapangan. Kami juga mengawasi terhadap proyek tersebut, ternyata tidak ada masalah,” ujarnya. Sebagaimana diberitakan (19/4), Proyek Penanganan Lingkungan dan Pemukiman Kumuh berupaya drainase, pengaspalan, bronjong diduga dibangun tidak sesuai RAB. Untuk drainase spasinya (campuran) bahan kurang sehingga mudah rusak. Termasuk, juga pada pengaspalan. pada pembangunan bronjong diduga asal-asalan. Buktinya, banyak yang berlubang, tidak melekat pada tanah. Bisa menyebabkan ambruk dan membahayakan. Proyek tersebut dibangun melalui dana APBN 2012 sebesar Rp 2,6 miliar dari pagu Rp 3 miliar. Rinciannya, diperuntukkan untuk pembangunan penerangan jalan umum menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PJU PLTS) dan bronjong sebesar Rp 379.678.401, aspal sebesar Rp 426.693.848. Kemudian, untuk paving, mandi cuci kakus (MCK) dan drainase serta tempat pembuangan sampah (TPS) sebesar Rp 1.642.110.568. (yat/mk)


SUMENEP

3

SENIN 22 APRIL 2013 NO. 0101 TAHUN II

Sepatutnya Jawa Timur Dipimpin Kader NU SUMENEP - Calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa terus mendapat dukungan. Setelah dapat restu dari PKB dan sejumlah ulama, Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al Hikam dan Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi juga mendukung Ketua Umum PP Muslimat tersebut memimpin Jatim periode 2013-2017.

saiful bahri/ant

BEDAH BUKU. Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan era Gus Dus, Khofifah Indar Parawansa, memberikan sambutan saat bedah buku "Melawan Pembajakan Demokrasi" di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan. Buku yang ditulis Ahmad Millah Hasan, memaparkan tentang Pilgub Jatim, saat Khofifah Indar Parawansa menjadi salah satu Cagub.

Hal tersebut ditegaskan Rois Syuriah PBNU, KH Hasyim Muzadi, Sabtu (19/4) malam di Hotel C1 Sumenep sebelum mengisi acara Sarasehan Kebangsaaan. Dalam pandangan dia, sudah seharusnya NU mendukung kader sendiri yang maju pada pilgub mendatang, yaitu Khofifah Indar Parawansa. KH Hasyim Muzadi mendukung Khofidah karena mayoritas masyarakat Jatim adalah warga NU, dan sudah sepantasnya NU memiliki gubernur sendiri dengan mendukung dan mengawal penuh kader sendiri. Apalagi, menurut K. Hasyim, sampai sekarang kader NU yang ingin maju di Pilgub Jatim 2013 hanya Khofifah. “Sampai hari ini tak ada lagi kader NU yang maju, hanya Khofifah. Kalau Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kan sudah senang dengan menjadi wakil saja,” katanya kepada Koran Madura, Sabtu (21/4) malam. Ia menambahkan, NU sudah berupaya supaya Khofifah dan Gus Ipul menjadi satu, tetapi Syaiful masih tetap bertahan menjadi wakil. “NU sudah menyarankan agar mereka berdua jadi satu, Khofifah

di gebernur, Syaiful di wakil gubernurnya. Tetapi karena satu dan lain hal, terpaksa mereka harus berpisah, dan Syaiful kembali merapat ke Karwo,” ucapnya. Disinggung tentang berpisahnya mereka, K. Hasyim tidak secara detail menjelaskan, tetapi menurut dia karena Gus Ipul juga ini jadi gubernur. “Tetapi tidak mungkin kalau Khofifah harus melorot ke wakilnya Syaiful, karena rekam jejak Khofifah memang selalu tampil sebagai gubernur, sehingga NU dan mungkin PKB tetap mempertahankan Khofifah di gubernur. Sehingga karena Syaiful tidak mendapat restu di gubernur, mungkin dia lebih memilih berpasangan lagi dengan Karwo,” jelasnya Jadi, lanjut dia, kesimpulan dari NU kenapa harus di gubernur, karena yang pertama NU menyoal posisi, dan tidak menampik bahwa NU di Jatim memang perlu ada penataan. Termasuk menurut dia, kalau terus-terusan di wakil, NU hanya menjadi pelengkap saja, tidak punya otoritas penuh terhadap kebijakan, bak kebijakan soal anggaran maupun yang lainnya. Tetapi dalam pandangan dia, bu-

DUGAAN KORUPSI PUGAR

Dua Tersangka Belum Ditahan SUMENEP –Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep belum bisa menahan dua tersangka dugaan korupsi dana Program Usaha Garam Rakyat (Pugar), karena masih menyelidiki barang bukti tambahan. Kepala Kejaksaan negeri (Kejari) Sumenep Bambang Hartoto menjelaskan, pihaknya belum melakukan penahanan kepada dua tersangka pugar itu. Sebab, penyidikannnya masih terus dilengkapi. ”Sampai saat ini kami masih terus melakukan upaya penyidikan intensif,” katanya kepada Koran Madura, Minggu (21/4) sore. Kejari juga belum me-

meriksa dua tersangka pugar. Bahkan, agenda untuk melakukan pemeriksaan itu juga belum ada. ”Saat ini kami masih mengumpulkan bukti tambahan. Tentu saja, dua tersangka itu dipastikan akan kami periksa hanya menunggu waktu saja,” ungkapnya. Bambang menjelaskan, seseorang yang ditetapkan tersangka tidak harus langsung ditahan. Tentunya, semua tergantung kepada penyidik. ”Kalau penyidik menganggap tersangka akan melarikan diri atau akan menghilangkan barang bukti, tentu saja akan dilakukan penahanan tersangka,” ucapnya santai.

Mantan Plt Kajari Sampang ini menuturkan, yang jelas saat ini pihaknya masih terus menambah alat bukti dari dua tersangka. Itu supaya dipersidangan nanti tidak dimentahkan. ”Kalau alat bukti yang kami kantongi sudah cukup maka dipersidangan susah dimentahkan. Meski terdakwa memang berhak untuk membela,” tuturnya. Disinggung soal tersangka lain, Bambang belum bisa menjelaskan secara rinci. Sebab, adanya tersangka lain tergantung kepada alat bukti yang mengindikasikan keterlibatan pihak lain. ”Jadi, semuanya tergantung kepada hasil penyidikan selanjutnya. Lihat saja perkembangan-

nya,” tukasnya. Pengamat Politik Ach. Novel mendesak kejari untuk menuntaskan kasus tersebut hingga ke pengadilan. Pihaknya meminta kejari tidak menggantung nasib dua tersangka tersebut. ”Kami minta segera kejaksaan untuk menuntaskan kasus itu hingga vonis. Itu agar ada kepastian hukum,” ungkapnya. Dia mengungkapkan, pihaknya tidak mau kasus-kasus yang sudah ada tersangkanya malah mengendap, seperti kasus yang terjadi pada dugaan korupsi beras untuk keluarga miskin (raskin) 2008 lalu. ”Makanya, kami sangat berharap untuk segera masuk penuntutan. Supaya tersang-

ka bisa cepat ada keputusan,” ungkapnya. Kejari Sumenep menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana pugar melalui APBN. Kedua tersangka berinisial MS dan AS, masing-masing merupakan Ketua Kelompok Tani Kahuripan dan Cemara, Desa Kalimo'ok, Kecamatan Kalianget. Sesuai alat bukti yang dikantongi pihaknya, kedua tersangka itu diduga terlibat. Kejari menduga dana yang diselewengkan sekitar Rp 50 juta. Dana itu seharusnya digunakan untuk peremajaan alat dan perbaikan lahan. Namun, dana tersebut diperkirakan tidak pernah direalisasikan. (yat/mk)

BBM DI KEPULAUAN

Harga Solar di Kepulauan Capai Rp 6500 / Liter SUMENEP – Harga bahan bakar minyak jenis solar di Kepulauan Sapeken mencapai Rp 6500 perliter, padahal pemerintah belum resmi menaikkan harga BBM. “Di kepulauan saat ini harga solar mencapai Rp 6500 perliternya,” tutur Dulsiam. Warga mulai resah dan aktivitas nelayan tergang-

gu. “Sangat meresahkan masyarakat dan berdampak pada aktifitas nelayan, yang mayoritas menggunakan solar” ungkapnya, Minggu (21/4). Sementara Siswiyanto, nelayan di Desa Tanjung Kecamatan Saronggi menuturkan, biasanya nelayan di wilayahnya mulai melaut siang hari, antara pukul

13.00 dan 14.00 Wib. Namun akhir-akhir ini terpaksa berangkat lebih akhir, yakni pada sore hari, antara pukul 06.00 hingga 17.00 Wib. “Penundaan keberangkatan nelayan melaut itu karena mereka harus menunggu stok BBM jenis solar terlebih dahulu di toko-toko pedagang,” ucapnya. Informasinya, lanjut

Siswiyanto, sejumlah pengecer di wilayahnya kesulitan mencari stok BBM di SPBUSPBU bersamaan dengan berkurangnya pengiriman dari Pertamina Depo Camplong. "Biasanya pagi hari, BBM jenis solar itu sudah ada di pengecer-pengecer, tapi sekarang adanya agak siang. Katanya di SPBU itu

sudah mulai sulit," kata Siswiyanto. Meski BBM mulai sulit, namun nelayan masih tetap beraktifitas, hanya saja berangkatnya lebih akhir dibanding hari biasanya. Pihaknya berharap kondisi BBM utama jenis solar kembali stabil sebab memengaruhi terhadap penghasilan nelayan. (sae/ mk)

kan semata-mata masalah jabatan, NU hanya berpikir setelah itu. Untuk itulah NU dulu berharap mereka berpasangan. Jadi, sekali lagi, NU berharap, Jatim sebagai pusat NU harus punya nilai lebih. “Sehingga pantas menjadi gubernur, maka NU menjadi berkembang dan terus dinamis, baik soal kualitas keummatan, maupun juga dalam hal civil societynya,” terang dia. Ketika disinggung tentang wakilnya yang santer diberitakan dengan Said Abdullah, K. Hasyim masih belum bisa memastikan secara pasti, karena sekarang banyak calon-calon yang masuk, baik dari PKB, NU maupun dari parpol yang lain. “Kalau soal sudah dekat dengan pemilihan, bagi saya tidak menjadi masalah, yang penting yang didahulukan adalah dukungan penuh dari masyarakat dan warga NU. Karena yang harus berpayahpayah adalah membangun kesadaran masyarakat. Jadi, sekali lagi, tidak masalah Khofifah dengan siapa, yang jelas wakilnya harus punya kemampuan aksebilitas terhadap suara dan punya konsep mapan ke depan untuk membangun Jatim,” pungkasnya Terlepas dari siapa cawagubnya, K. Hasyim berharap kader NU bisa memimpin Jatim ke depan. Karena pada umumnya orang NU di Jatim menginginkan kader NU jadi gubernur dan bukan wakil gubernur (Wagub). “Itu mayoritas. Jumlahnya kurang lebih 70 persen dari penduduk

HIMPAUD Gelar JJS dalam Hari Kartini

junaedy/koran madura

PEMBUKAAN. KH. Imam Hasyim Ketua DPRD Sumenep disaat membuka pelaksanaan JJS di lapangan Bluto Sumenep, Minggu (21/4). SUMENEP – Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUD) Kecamatan Bluto, memperingati hari lahir RA. Kartini yang lahir pada 21 April 1879 dengan acara JalanJalan Sehat (JJS) bersama Bupati A. Busyro Karim dan Ketua DPRD Sumenep KH. Imam Hasyim, di lapangan Bluto, Minggu (21/4). Hadir pula Sekda Hadi Soetarto dan penilik UPT Pendidikan Kecamatan Bluto. Acara yang dibuka KH. Imam Hasyim tersebut diikuti 1000 peserta dari 20 lembaga

PEMILU

Waspadai Politik Uang dalam Pilkades SUMENEP – Forum Kiai Muda Sumenep (Forkim) mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh politik uang (money politic) dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilihan kepala desa (pilkades) yang akan digelar serentak selama delapan hari pada Mei nanti. “Sampai saat ini banyak yang masih menggunakan (politik) transaksional dalam pemilihan kepala desa,” kata Pengurus Forkim Zaenuri MP.

Bagi Zaenuri, politik uang bukan hanya berdampak pada kebijakan-kebijakan yang kelak akan diambil jika calon kepala desa menggunakan politik uang sebagai penggerek masyarakat untuk memilihnya, tapi juga memanjakan masyarakat. “Jika sampai saat ini para cakades masih menggunakan politik uang, itu sama halnya membuat masyarakat manja,” ungkapnya, Minggu (21/4). Pemerintah, aparat kea-

manan dan panitia harus bertindak tegas untuk memberantas budaya tersebut. Ki Demang, sebutan Zaenuri, menilai pemerintah selama ini masih lemah dalam mengawasi politik uang pada pilkades. “Anehnya tidak ada petugas maupun pemerintah yang bertindak menghapusnya, bahkan terkesan diperbolehkan,” katanya. Selain itu, ormas keislaman juga terkesan memperbolehkan karena tidak banyak melakukan

tindakan, bahkan terkadang terlibat dukung mendukung calon tertentu yang menggunakan politik uang. “Apa gunanya adanya organisasi Islam ditubuh masyarakat kalau tidak memberi penyadaran,” keluhnya. Ia menilai, selama praktik tersebut masih terjadi, pemerintah gagal dalam menegakkan hukum. “Jadi itu merupakan sebuah kegagalan total kiranya,” katanya Bahkan sampai saat ini, pe-

Jatim, soal wakilnya darimanapun yang penting dia bisa bergandengan tangan dan seiring dan seirama dengan Khofifah,” ujarnya dengan tegas. Dia kembali menegaskan, jika kader NU menjadi wagub,perannya tidak cukup dipakai untuk merawat umat. Sebab, wagub tidak punya kepribadian atau wewenang untuk mengambil keputusan apapun. Sedangkan 24 juta umat NU dari 29 juta penduduk di Jatim memerlukan perawatan, tidak hanya memerlukan basa-basi. “Gubernur memang bukan tujuan, tetapi paling tidak menjadi starting poin untuk membangun NU, artinya sebagai miqat, baik makani maupun zamani. Pertimbangan lain, lanjutnya, Jatim memiliki potensi sangat besar, tapi relatif stabil dibanding provinsi lain. Seperti DKI Jakarta, Jateng dan Yogjakarta yang dinamis. Sementara Jabar dan Jatim sebagai kandang pangan dan tambang itu kelihatan stabil. Potensi yang dimiliki Jatim itu harus ada perubahan untuk kemakmuran warga jatim yang notabene NU. “Sekarang, kalau ambil wagub dan gubernurnya orang lain, pasti wagub ini disiapkan untuk dibenturkan dengan temannya yang lain. Lain kalau duaduanya dari NU tentu bisa kerjasama. Tapi kalau yang atas orang lain, kemudian yang dua NU pasti ada konflik di bawah,” jelasnya. (sym)

merintah ditengarai sudah tidak bersifat transparan dan jauh dari asas demokrasi. Karena itu, lanjut Zaenuri, pemerintah selayaknya turun tangan dalam membina masyarakat agar sadar dan memiliki warna baru dalam memilih pemimpin. “Memasukai pemilihan kepala desa, selayaknya pemerintah ikut andil dalam membina masyarakat,” katanya. (edy)

pendidikan tingkat raudlatul athfal (RA), taman kanakkanak (TK) dan pendidikan anak usia dini (PAUD). Ketua Panitia Luluk Hasanah mengatakan, kegiatan tersebut untuk memperkenalkan RA. Kartini pada anak-anak. “Kami ingin memberikan sebuah warna baru terhadap para anak didik, untuk selalu mengenang akan perjuangan Ibu Ajeng Kartini yang telah berhasil dalam membangun dunia pendidikan yang lebih cerah,” ujarnya. (*/edy)


4

PAMEKASAN

SENIN 22 APRIL 2013 NO. 00101 | TAHUN II

JELANG PELANTIKAN ASRI

Kholilurrahman dan Kadarisman Tinggalkan Pendopo

Bupati Baru Pamekasan Hari Kedua akan Pantau UN Tingkat Sekolah Menengah

PAMEKASAN- Jika pada Ujian Nasional (UN)SMA sederajat, yang melakukan pemantauan adalah Bupati Kholilurahman dan wakilnya Kadarisman Sastrodiwirjo, maka pada UN tingkat SMP akan dipantau oleh bupati baru Akhmad Syafi’i dan wakilnya Khalil Asyari. Kedua pejabat baru itu akan memantau pelaksanaan UN tingkat SMP dan sederajat pada hari kedua, Selasa (23/4) karena pada UN hari pertama keduanya masih mengikuti Sidang Paripurna Istimewa Pelantikan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Periode 2013-2018. Namun, sejauh ini belum diperoleh informasi lokasi yang akan dipantau. Kepastian itu diperoleh setelah Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Mohammad Tarsun, melakukan koordinasi de-

ngan Bagian Humas Dan Protokuler Pemkab Pamekasan. ”Dipastikan, Bupati Pamekasan yang baru akan melakukan pemantauan pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP dan yang sederajat,” kata Tarsun, Minggu (21/4) Tarsun belum bisa memastikan sekolah-sekolah yang akan didatangi oleh kedua pimpinan baru di Kabupaten Pamekasan itu, namun ia memastikan keduanya akan melakukan pemantauan pada hari kedua, karena pada hari pertama belum memungkinkan kedua pejabat itu turun ke

sekolah-sekolah untuk mengawasi pelaksanaan UN. Sementara itu, UN tingkat SMP tahun ini akan diikuti oleh sebanyak 15.778 peserta dengan rincian dari unsur SMP sebanyak 6.639 peserta, MTs sebanyak 8.097 peserta, SMP Luar Biasa sebanyak 4 peserta dan peserta dari paket B sebanyak 1.038. Ujian akan dilaksanakan di 369 sekolah penyelenggara. Jumlah peserta UN dari MTs setiap tahun memang lebih tinggi dari pada jumlah peserta yang SMP. Itu disebabkan karena banyak MTs swasta di Kabupaten Pamekasan, terutama yang dikelola oleh Pondok Pesantren dan yayasan pendidikan Islam. Pengawasan UN untuk tingkat SMP, terang dia, dilakukan oleh guru dan aparat kepolisian tanpa

pengawasan dari Tim Pemantau Independen (TPI). Berbeda dengan pelaksanaan UN tingkat SMA dan sederajat yang melibatkan tim pemantau dari masyarakat. Tarsun yakin, pada pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP akan berlangsung lancar dan memastikan tidak akan ada kekurangan naskah soal dan lembar jawaban. Sebab, dari hasil pemilahan yang dilakukan, tidak ada indikasi adanya kekurangan dua dokumen penting Ujian Nasional tersebut. “Namun, jika masih ditemukan naskah soal Ujian Nasional yang kurang, maka pengawas ruangan ataupun guru penyelenggara, bisa melakukan penggandaan dengan kawalan dari aparat kepolisian,” katanya. (afa/muj/beth)

PAMEKASANKholilurrahman, mantan Bupati Pamekasan yang mengakhiri jabatannya pada Ahad (21/4) kemarin, mulai meninggalkan rumah dinasnya di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan. Kepergiannya dari rumah rakyat itu dilepas oleh seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan, serta beberapa koleganya dan alim ulama serta tokoh masyarakat. Kholilurrahman meninggalkan rumah dinasnya bersama isterinya Roihana Kholilurrahman, ditemani dua anaknya dengan mengendarai mobil Honda Streem warna hitam plat nomor L 1406 LB. Mantan anggota DPRD Jawa Timur itu, keluar dari pendopo dengan mengenakan baju koko warna putih celana abu-abu dan berkopyah dengan hanya menggunakan sandal kulit. Sementara Roihana mengenakan kerudung warna hitam, baju batik kombinasi warna putih tulang. Sebelum meninggalkan pendapa, Kholilurrahman berpamintan kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan. Dalam sambutannya Kholilurrahman menyampaikan terima kasih kepada seluruh pejabat dan masayarakat Pamekasan. Sebab kebersamaan antar pejabat dan masyarakat sudah mengantarkan pembangunan di Kabupaten Pamekasan dapat berjalan dengan baik. “Tanpa adanya dukungan dari masyarakat, mustahil pembangunan dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya. Sebaliknya, selama dirin-

ya bersama Kadarisman menjalankan tugasnya di pemerintahan banyak ditemukan kekurangan yang tidak sempat dibenahi. Namun dirinya sadar bahwa segala upaya sudah dilakukan dengan sekuat tenaga. “Kesalahan pasti ada pada diri kami dan Pak Dadang sebab kami hanya sebagai manusia biasa. Jika manusia tidak memiliki salah justru perlu dipertanyakan status kemanusiaannya,” imbuhnya. Sementara itu, Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan, Herman Kusnadi yang ditunjuk untuk melepas kepulangan Kholilurrahman ke kediamannya di Pondok Pesantren Matsaratul Huda, Panempan, Pamekasan, mengatakan, Kholilurrahman dikenal sebagai pejabat yang memiliki semangat tinggi dan pekerja keras. Sebab kerap kali dirinya dipanggil tengah malam untuk mengerjakan tugas-tugas pemerintahan. “Isteri saya sampai heran karena tengah malam masih ada orang telpon. Tapi setelah saya jelaskan dari Bupati, akhirnya isteri saya paham,” kata Herman. Oleh sebab itu, jika selama melayani Bupati lima tahun yang lalu banyak ditemukan kekeliruan dari seluruh pejabat, mulai dari kepala desa hingga kepala dinas dan dirinya sendiri, pihaknya meminta maaf yang sebesarbesarnya. Setelah meninggalkan pendapa, Kholilurrahman diiringi ratusan kendaraan roda empat menuju kediamannya. Di kediamannya,

Kholilurrahman disambut ribuan masyarakat dan ratusan ulama di Pamekasan. Kholil mengatakan, setelah tidak menjabat sebagai bupati, bukan berarti berakhir pula pengabdiannya untuk Pamekasan. Namun, sementara ini, belum ada rencana apapun selain akan kembali berusaha mengembangkan pesantren yang telah bertahun-tahun diasuhnya. “Jabatan bupati bukan satu-satunya tempat untuk mengabdi bagi Pamekasan tercinta. Dimanapun, selama hayat masih di kandung badan dan ada kemampuan yang bisa disumbangkan, akan saya abdikan diri saya untuk kabupaten ini,” katanya. Sementara mantan Wakil Bupati Pamekasan, Kadarisman Sastrodiwirjo, juga lebih awal keluar meninggalkan rumah dinasnya di Jalan Jokotole. Dadang—panggilan akrab Kadarisman—dilepas langsung oleh Kholilurrahman. Kedua tokoh ini berkomitmen untuk terus membantu pembangunan di Pamekasan. Dadang sendiri sementara waktu masih belum memikirkan untuk tinggal dan menetap di suatu tempat. Rumahnya di Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan masih belum menjadi pilihan utama. Sebab, ada beberapa jabatan yang melekat pada dirinya meskipun sudah purna tugas, namun harus tetap dijalankan seperti ketua Kwarcab Pramuka Pamekasan, Ketua Komisi Daerah Lansia Pamekasan, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia Pamekasan dan beberapa jabatan lainnya. (auf/muj)

ahmad fawaid/koranmadura

BENCANA ALAM

BPBD Belum Hitung Nilai Kerugian Akibat Banjir

MENOLAK DIMUTASI. Salah seorang guru yang menolak mutasi mengembalikan SK mutasi yang mereka terima. Para guru menolak SK tersebut karena dinilai penuh muatan politis.

AKSI TOLAK MUTASI GURU

PGRI Dukung Gugat Kebijakan Bupati di PTUN

ahmad fawaid/koranmadura

DAMPAK BENCANA. Salah satu akibat banjir di Pamekasan, Jumat pekan lalu. BPBD setempat menyatakan belum menghitung nilai kerugian akibat musibah tersebut. PAMEKASAN- Badan Penanggulangan Benjana Daerah (BPBD) menyatakan belum menghitung nilai kerugian akibat banjir yang maredam lima kelurahan dan satu desa di Pamekasan pada Jumat (19/4). Lima kelurahan itu masing-masing Kelurahan Juncanjang, Parteker, Patemon, Barurambat Kota dan Kangenan serta Desa Laden. Kepala BPBD Pamekasan, Iskandar Syah, Minggu (21/4), mengatakan saat ini anggotanya sedang mendata nilai kerugian akibat banjir tersebut. Hasilnya, akan dilaporkan ke BPBD Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Dikatakan, kerugian

akibat musibah itu sebagian besar merupakan kerugian material berupa barangbarang yang hilang terhayut banjir. Sejauh ini, belum ada laporan adanya korban jiwa dalam musibah itu. Banjir tersebut, kata Iskandar, disebabkan tingginya curah hujan di kecama-

tan palenga’an dan proppo, sehingga Kali Samajid yang merupakan aliran sungai utama tidak bisa menampung debit air. Akibatnya, dua sungai lainnya yakni Kali Jombang yang berada di Keluarahan Patemon dan Kali Keluang yang berada di Desa Laden meluap dan meredam rumah warga. “Sebelumnya kami sudah mempredikasi akan terjadi banjir, mengingat tingginya curah hujan di wilayah hulu,” katanya.

Iskandar mengatakan akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timur, untuk merencanakan kembali pengerukan sungai di Pamekasan serta melakukan penataan terhadap bangunan yang berdiri di sepanjang bantaran sungai. “Penanganannya tidak cukup hanya dengan pengerukan, tapi juga dengan penataan bangunan di wilayah bantaran,” jelas Iskandar. (afa/muj).

PAMEKASAN- Kepala Bidang Advokasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pamekasan, Mohammad Ismail menyatakan mendukung langkah guru mengembalikan SK Bupati Pamekasan yang memutasi mereka dari jabatan semula. Bahkan, PGRI akan memberikan bantuan jika ada guru dan kepala sekolah yang merasa dirugikan jika akan menggugat kebijakan Bupati itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). “Jika ada guru dan kepala sekolah yang tidak ada pelanggaran kode etik, lalu dipindah ke tempat yang jauh, maka ini sangat merugikan. Kami siap mendampingi jika ada yang akan menggugat kebijakan itu ke PTUN,” kata Ismail, Minggu (21/4). Ismail menyatakan akan menyampaikan kasus itu ke pengurus pusat PGRI agar ditindaklanjuti ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Kepegawaian Negara dan DPR RI. Sebelumnya, pada Jumat (19/4), puluhan guru menyatakan menolak mutasi dan mengembalikan Surat Keputusan (SK) Bupati tentang mutasi yang mereka terima.

Pengembalian SK itu dilakukan di Aula Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan dan diterima Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan, Mohammad Hatib. Mereka menolak mutasi itu karena dilakukan secara mendadak dan tidak prosedural. Mereka mengaku, tidak mengetahui rencana mutasi itu karena hanya dihubungi melalui telepon untuk menghadiri rapat di Kantor Dinas Pendidikan Pamekasan. “Saya hanya ditelpon untuk hadir rapat di Disdik. Ternyata di sana diberi SK mutasi,” kata Fatimah, guru di salah satu SD di Kecamatan Larangan. Para tenaga pengajar yang menolak mutasi itu sempat meminta agar mereka dipertemukan dengan Bupati Kholilurrahman dan Kepala Dinas Pendidikan Ahmad Hidayat. Namun permintaan mereka itu tidak bisa dipenuhi. Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan, Mohammad Hatib mengatakan dirinya juga tidak mengetahui alasan mutasi tersebut karena hanya menjalankan perintah untuk menyampaikan SK mutasi. Ia mempersilakan guru dan kepala sekolah yang mer-

asa keberatan dengan mutasi itu untuk menempuh jalur hukum, agar semuanya menjadi jelas. Dirinya tidak akan menghalangi langkah itu selama tujuannya untuk mencari kejelasan dan berada di dalam koridor aturan yang berlaku. Kepala Disdik Pamekasan, Ahmad Hidayat yang ditemui sejumlah wartawan menolak berkomentar. Ia hanya mengatakan no comment dan meninggalkan wartawan yang menunggu pernyataannya. Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Kalam, menilai mutasi itu merupakan tindakan untuk mengacaukan pelaksanaan Ujian nasional (UN) tingkat SMP dan SD. Sebab, pelaksanaan pemindahan tenaga pengajar itu dilakukan justru ketika semua sekolah sedang melakukan persiapan pelaksanaan ujian tingkat akhir tersebut. Ia juga menilai, Bupati Kholilurrahman tidak memiliki kearigan dan tidak peka terhadap lingkungan. Sebab, kebijakan itu telah membuat persiapan ujian terganggu. “Jelas-jelas sebelumnya sudah ada aksi penolakan, masih juga dipaksakan melakukan mutasi,” katanya. (afa/muj)


PAMEKASAN

5

SENIN 22 APRIL 2013 NO. 00101 | TAHUN II

Tanah Ambles

Tujuh Rumah Rusak

DEMO MUTASI. Sejumlah aktivis MPM melakukan orasi di Bundaran Arek Lancor Pamekasan. Mereka meminta agar kebijakan mutasi oleh Bupati Kholilurrahman dibatalkan oleh Bupati Pamekasan yang baru, Ahmad Syafii, karena dinilai penuh muatan politis.

MPM: Batalkan SK Mutasi

Mutasi Guru dan Kepala Sekolah Menjelang UN Dinila Rugikan Siswa PAMEKASAN- Puluhan aktivis yang mengatasnamakan Mahasiswa Pamekasan Menggugat (MPM) meminta Bupati Pamekasan Ahmad Syafii setelah dilantik membatalkan SK mutasi guru dan kepala sekolah yang dikeluarkan Kholilurrahman saat menjabat sebagai Bupati Pamekasan. Aktivis gabungan dari beberapa elemen pergerakan mahasiswa itu menilai, mutasi (pemindahan) dan rotasi (penggantian) pejabat, utamanya guru dan kepala sekolah itu tidak pas dan merugikan siswa, karena kebijakan itu dikeluarkan pada saat pelaksanaan Ujian Nasional.

Mereka juga menilai kebijakan Bupati Pamekasan Kholilurrahman diakhir masa jabatannya itu dinilai mencederai citra Kabupaten Pamekasan sebagai kota pendidikan dengan spirit “gerbang salam”. Koordinator MPM, Zaini Wer Wer, dalam orasinya mengatakan dengan ditetapkan-

nya pasangan Ahmad Syafii dan Kholil Asyari sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan terpilih, Bupati Pamekasan, Kholilurrahman seharusnya mengutamakan etika politik dengan tidak mengeluarkan kebijakan strategis. “MPM juga menilai, bahwa pelaksanaan mutasi yang beralasan untuk kemajuan pendidikan ini sangat kontradiktif. Sebab, dalam pengisiannya justru tidak dilaksanakan secara selektif dan profesional,” kata Zaini. Hal ini, kata dia, bisa terlihat dari kepala sekolah (Kasek) yang bermasalah, justru diangkat lagi sebagai Kasek di

sekolah lain, sedangkan Kasek yang dinilai berprestasi, justru diberhentikan. MPM juga meminta DPRD Pamekasan, agar segera mengambil langkah kongkrit, terkait kebijakan bupati sebelumnya yang menuai protes banyak kalangan. Hal ini perlu dilakukan agar ketegangan yang terjadi di dunia pendidikan bisa diredam. Sebelum dilantik, Bupati Pamekasan Achmad Syafii tidak berkenan memberi penilaian terhadap pelaksanaan mutasi dan rotasi pejabatan struktural dan fungsional yang dilakukan Kholilurrahman, bupati sebe-

lumnya. Ia mempersilahkan masyarakat untuk menilai kebijakan tersebut. Ia menyatakan masih akan melakukan kajian dan penilaian atas kebijakan yang dilakukan bupati sebelumnya. Meski demikian, Syafii mengatakan sudah memiliki rencana-rencana guna menata birokrasi di kabupaten itu. “Saya belum waktunya menilai, biarlah masyarakat pamekasan yang menilai sendiri. Saya sudah memiliki rencana-rencana, tapi masih akan melihat dan mengkaji terlebih dahulu,” katanya, beberapa hari lalu. (uzi/muj)

PAMEKASAN- Sedikitnya tujuh rumah warga di Dusun Glagan, Desa Bulangan Barat, Kecamatan Pagantenan, Kabupaten Pamekasan, rusak akibat tanah ambles selebar tiga sampai empat meter. Kejadian yang terjadi pada Jumat (19/4) itu diduga disebabkan hujan deras yang melanda wilayah itu selama beberapa jam. Sementara tanah di sekitar tujuh rumah itu labil sehingga tidak mampu menahan gerusan air. Ketujuh rumah yang sebagian merupakan rumah semi permanen, mengalami kerusakan di bagian dinding dan plafon. Dikawatirkan, kerusakan akan makin parah jika tanah yang ambles tidak segera ditimbun dan kembali ambles saat hujan deras kembali mengguyur. Warga sekitar menceritakan sebelum kejadian, di wilayah itu diguyur hujan cukup deras hingga menyebabkan aliran listrik di Dusun Glagan itu padam. Tiba-tiba terasa ada getaran cukup kuat dari sekitar rumah, dan ternyata getaran itu berasal dari tanah yang ambles. “Awalnya kami mengira getaran yang disertai suara agak gemuruh itu adalah suara petir. Ternyata setelah kami lihat, getaran itu berasal dari tanah yang ambles,” kata Haki, salah seorang pemilik rumah, Minggu (21/4). Getaran itu diikuti oleh adanya retakan di bagian dinding rumahnya dan rumah lain yang berada di sekitar tanah yang ambles. Selain itu, plafor rumah mengalami keretakan karena tiang penyangga menjadi tidak imbang. Pada saat kejadian, dirinya dan keluarga sedang berada di teras rumah. Sehingga getaran itu sempat menyebabkan kepanikan hingga anggota keluarganya berhamburan lari ke luar rumah untuk menghindari bahaya. Kejadian serupa juga di-

alami enam rumah lainnya, yakni rumah milik Dimah, Bahar, Karto, Sumin, Surah dan Suryadi. Namun, kondisi terparah dialami rumah Haki dan Dimah. Sedang lima rumah lainnya hanya mengalami kerusakan ringan berupa retakan kecil di bagian dinding. Haki berharap ada program dari pemerintah setempat untuk untuk meringankan beban masyarakat yang terkena musibah tersebut. Sebab, untuk melakukan penimbunan tanah yang ambles itu diperkirakan membutuhkan biaya cukup besar. “Kami mungkin hanya bisa melakukan perbaikan seadanya dan itu tidak menjamin bisa menatasi masalah,” kata Haki. Hal senada disampaikan

Awalnya kami mengira getaran yang disertai suara agak gemuruh itu adalah suara petir. Ternyata setelah kami lihat, getaran itu berasal dari tanah yang ambles

Haki

Warga Pemilik Rumah Karto, warga setempat yang rumahnya juga mengalami kerusakan akibat peristiwa tersebut. Menurutnya, kejadian itu bukanlah kejadian pertama. Hanya saja, peristiwa serupa yang terjadi sebelumnya masih berskala kecil dan terjadi di pekarangan rumah warga sehingga tidak menyebabkan kerusakan bangunan. “Karena ini bukan kejadian pertama kali, kami kawatir kejadian serupa akan terjadi lagi dan menyebabkan dampak yang cukup besar,” kata Karto. (uzi/muj)

LONGSOR. Sejumlah warga melintasi tebing yang longsor di Kecamatan Kadur, Pamekasan. Peristiwa itu menyebabkan akses transportasi di wilayah itu putus.

BENCANA

Tebing Longsor Memutus Akses Transportasi PAMEKASAN- Hujan deras yang terjadi selama sepekan terakhir mengakibatkan tebing di Dusun Sakaddu’ Bara’, Desa Bungbaruh, Kecamatan Kadur, Pamekasan longsor. Peristiwa itu memutus akses perekonomian serta berdampak pada akses pendidikan. Sebab, longsor itu memakan badan jalan dan menyisakan bahu jalan yang juga rawan amblas. Tebing setinggi 15 meter itu kini dibiarkan begitu saja karena warga dan pemerintah desa setempat tidak mampu memperbaiki dengan dana swadaya maupun kas desa. Sebab, longsor yang terjadi Minggu (21/4) kemarin itu mencapai 20 meter lebih. Hamdani, salah satu perangkat desa setempat mengatakan, perbaikan pelengsengan itu diperkirakan akan menghabiskan biaya sebesar Rp. 50 juta lebih. Sebab, perbaikan pelengsengan itu

membutuhkan konstruksi khusus mengingat tanah dilokasi longsor sangat labil. Biaya itu belum termasuk perbaikan jalan yang amblas. Ia kawatir, longsor akan semakin meluas jika terjadi hujan susulan. Sebab, meski saluran air atau drainase sudah normal, namun luapan air dapat mengikis tebing sehingga berdampak lebih fatal. “Kalau hujan lagi, kemungkinan longsor ini akan semakin

parah, karena tanahnya sangat labil,” katanya. Kini kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintasi jalur ini dan harus menempuh jalur alternatif yang jaraknya lebih jauh sekitar 8 km. Jubri, salah satu sopir angkutan barang di Desa itu, meminta pemerintah setempat segera memperbaiki jalur itu. Sebab, jika dibiarkan terlalu lama, dipastikan akan berdampak pada pendapatannya. Sebab, pelanggannya enggan menambah ongkos meski jarak tempuhnya lebih jauh. Tidak korban jiwa dalam peristiwa ini karena agak jauh dari pemukiman warga. Hanya saja, longsor ini menimbun sebagian lahan pertanian warga. Kerugian akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai Rp. 60 juta lebih. (uzi/ muj)


6

SAMPANG

SENIN 22 APRIL 2013 NO.0101 | TAHUN II

PENYEBAB BANJIR

Hutan di Wilayah Utara Gundul SAMPANG - Banyaknya aksi penebangan pohon yang mengakibatkan penggundulan hutan di wilayah utara Kabupaten Sampang dan tidak adanya penghijauan kembali disinyalir menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir setiap tahun di wilayah kota Bahari. Di samping itu, banjir juga disebabkan oleh dangkalnya sungai kemuning. Hermanto, salah satu pemerhati lingkungan di Sampang mengatakan jika di hulu dilakukan penebangan pohon secara masal, maka setiap turun hujan dengan intensitas tinggi airnya akan mengalir bebas ke hilir, karena di bagian hulu sudah tidak ada daerah resapan. Apabila kondisi seperti itu terus dibiarkan, Kota Sampang akan lebih sering terendam banjir, bahkan dengan volume yang semakin besar. “Penyebab banjir di Sampang salah satunya karena gundulnya hutan di utara.

Jika di utara hujan deras, maka di hilir yaitu kawasan kota pasti terendam. Bahkan setiap tahunnya makin parah,” ujar Hermanto kepada Koran Madura, Minggu (21/4). Menurut Hermanto, Pemerintah Kabupaten Sampang harus lebih giat mengontrol penebangan pohon yang semakin marak. Tidak hanya itu, pemerintah juga hendaknya mencari solusi mengenai penanggulangan banjir. Sebab banjir menjadi peristiwa yang tidak dikehendaki masyarakat. Apalagi banjir yang datang pada beberapa hari lalu sudah merusak puluhan rumah warga dan menelan korban jiwa. “Kalau perlu dalam kepemimpinan Bupati Sampang yang baru ini, sebagian besar waktunya dicurahkan untuk memikirkan solusi pengendalian banjir terlebih dahulu, sebelum berpikir yang lain,” ucapnya. (iam/ msa/rah)

SUMBER DAYA ALAM

Lahan Kritis Lebih dari 85 Ribu Hektar SAMPANG – Kepala Seksi (kasi) Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sampang Sirajjudin mengatakan di wilayah Sampang terdapat 85.613 hektar lahan kritis. Menurutnya, jumlah lahan kritis tersebut terlalu besar bila dibandingkan dengan wilayah Sampang yang menjadi kabupaten kecil di Madura. Lebih lanjut Sirajjudin menjelaskan berdasarkan data tahun 2012, lahan kritis di Sampang hanya berkurang sekitar 244 hektar dibandingkan tahun 2011 lalu. Hal itu tentunya tidak terlepas dari animo masyarakat dalam mengikuti gerakan-gerakan penghijaun. “Memang lahan kritis di Kabupaten Sampang cukup

luas. Dengan kondisi seperti itu. kami selalu berharap peran serta masyarakat untuk menyukseskan program penghijauan,” terangnya, Minggu (21/4). Lebih lanjut Sirajjudin menambahkan, untuk program penghijauan, pihaknya menanam 40 ribu bibit dengan berbagai jenis pohon di antaranya pohon jati, sengon, dan mahoni. Informasi yang berhasil dihimpun, lahan kritis paling banyak terletak di kecamatan Banyuates, Kedungdung, Ketapang, dan Robatal. Hal itu dikarenakan masih tingginya lahan kritis lantaran pengelolaan lahan yang tidak sesuai dengan teknis pertanian sehingga dapat menyebabkan kerugian materil dan bencana alam seperti tanah longsor dan banjir. (iam/msa/rah)

DIAMANKAN: Puluhan imigran yang diduga tanpa mengantongi surat-surat resmi diamankan dari pelabuhan Tanglok ke Mapolres, Sampang 48 orang diantaranya lelaki dan perempuan sebanyak 13 orang, serta anak laki-laki 9 orang dan 6 anak perempuan, Minggu (21/4) kemarin.

mahardika surya abrianto/koran madura

Polisi Amankan Puluhan Imigran SAMPANG – Aparat Polres Sampang mengamankan puluhan imigran yang mayoritas berasal dari Negara Myanmar, pada malam Minggu. Para imigran yang tertangkap di pelabuhan Tanglok langsung dibawa ke mesjid Mako Polres Sampang. Sebanyak 76 imigran itu berurusan dengan kepolisian karena mereka berencana akan berangkat ke Australia menggunakan perahu kapal dari kawasan Sumenep. Berdasarkan informasi dari anggota Polisi Air, aparat kepolisian Polres Sampang berhasil mengamankan imigran tersebut dari pelabuhan Tanglok Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Kota Sampang. Puluhan imigran tersebut berencana akan pergi ke Australia untuk mencari suaka politik di negera tersebut. Dari 76 orang imigran yang diamankan itu, 48 orang diantaranya lelaki dan perempuan sebanyak 13 orang, serta anak laki-laki 9 orang dan 6 anak perempuan. Imigran yang berniat mencari suaka politik ke Negara Kanguru tersebut diduga telah ditipu oleh oknum calo yang

tidak bertanggungjawab, yakni Yadi dan Edi, warga Kabupaten Sampang. Terbukti, sebanyak 7 imigran warga Negera Myanmar tersebut menunjukkan beberapa dokumen penting yang lengkap, seperti paspor dan tiket perjalanan lengkap. “Dokumennya lengkap semua. Selain ke Australia, juga ada di antara mereka yang mau berlibur ke Bali. Mereka merasa telah ditipu oleh calo yang tidak bertanggungjawab, yang membawanya ke kota ini,” terang Kabag Ops Polres Sampang, Kompol Imam Irianto, Minggu (21/4). Menurut Imam, para imigran yang ditangkap itu mengaku baru menyadari dirinya telah tertipu calo yang menawari mereka biaya transportasi dengan harga murah, hanya Rp 500 ribu rupiah dengan jarak tempuh sekitar dua jam

ADVERTOTIAL

Bakesbangpol Gelar Pendidikan Berwawasan Kebangsaan SAMPANG - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar acara pendidikan wawasan berkebangsaan bagi perangkat desa se-kabupaten Sampang di aula Hotel Camplong, Sampang, baru-baru ini. Acara dimaksud bertujuan untuk memberikan pemahaman pokok-pokok berkebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, yakni dengan adanya pilar Pancasila. Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Sampang, A. Fannan Hasib sekitar pukul 10.00 wib tersebut diikuti seluruh perangkat desa se-kabupaten Sampang, dengan peserta sebanyak 200 orang dari 186 desa yang tersebar di 14 kecamatan di kabupaten Sampang dan beberapa perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dalam acara yang digelar oleh Bakesbangpol tersebut tampak hadir Bupati Sampang A. Fannan Hasib dan Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono, Plt. Sekretaris Daerah kabupaten Sampang Puthut Budi Santoso, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang KH. Buchori Maksum, didampingi Kepala Bakesbangpol Rudi Setiadi. Dalam sambutannya, A. Fannan Hasib mengharapkan acara yang dihadiri seluruh perangkat desa dari berbagai kecamatan di kabupaten Sampang itu tidak hanya sekali digelar, dirinya berharap bisa diagendakan setiap tahun. Karena dalam acara tersebut bertujuan agar perangkat desa memahami serta mengetahui hidup ber-

ryan hariyanto/koran madura

KEBANGSAAN: (kanan-kiri) Kepala Bakesbangpol Rudi Setiadi, Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang Puthut Budi Santoso, Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono, Bupati Sampang A. Fannan Hasib dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang KH. Buchori Maksum dalam acara pendidikan wawasan kebangsaan di aula hotel Camplong, Sampang. sosialisasi dengan masyarakat secara berkebangsaan. “Saya harapkan acara seperti ini bisa diagendakan setiap tahunnya, dan dalam acara semacam ini diharapkan juga seluruh peserta bisa memahami dan melakukan langkah nyata dengan mempraktekkannya dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya di pedesaan, karena perangkat desa merupakan fasilitas dan jembatan masyarakat desa dengan pemerintah kabupaten Sampang,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Rudi Setiadi menjelaskan maksud dan tujuan dalam acara tersebut agar seluruh peserta mampu mem-

bangun dan menumbuhkan jati diri berbangsa yang bermartabat dan perangkat desa sendiri bisa mempertebal rasa kesatuan agar secara personal bisa melindungi dan pemersatu warganya di tingkat desa. “Sesuai dengan fungsi dari Pancasila, mari kita manfaatkan acara ini untuk memperbanyak pengetahuan kita tentang berkebangsaan yang baik, khususnya dimulai dari tingkatan pemerintahan level bawah seperti di lingkup masyarakat pedesaan,” tukasnya. Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Bakesbangpol mengadakan acara dimaksud untuk memberikan wawasan

yang luas dalam rangka menjunjung tinggi sumber daya manusia (SDM) aparatur pemerintahan, khususnya di wilayah pedesaan, agar perangkat desa bisa mengetahui bagaimana dalam berkebangsaan di masyarakat desa, dan kewaspadaan secara dini terhadap ancaman-ancaman kehidupan berbangsa dan bernegara. Acara yang digelar selama dua hari kerja tersebut tidak hanya berkutat dalam pemberian materi saja, namun seluruh peserta akan diberikan siraman rohani pada malam harinya yang dilanjutkan dengan acara olahraga out bound. (ryn/msa/ rah).

untuk menuju ke pulau Bali menggunakan perahu motor. “Mereka (imigrand) percaya saja dengan dua calo yang menawarinya untuk menumpang perahu motor dengan biaya yang lebih murah,” ungkapnya. Masih kata Imam Irianto, untuk sementara ia masih akan mengumpulkan antara laki-laki dan perempuan agar bisa mendata dengan lengkap. Namun, petugas juga mengalami kesulitan lantaran tidak ada satupun imigran yang bisa menggunakan bahasa inggris apalagi bahasa indonesia. “Kami masih melakukan pendataan, rata-rata ini semua berasal dari Myanmar,” tuturnya. Yanna Ulandari (37), Warga Negara Indonesia (WNI) dari Ciantar kota Medan mengatakan, dirinya hendak pergi ke Australia dengan keluarganya. Namun dirinya tidak menyangka sampai ke pulau Madura. Ia mengaku akan pergi ke pulau Bali dengan ajakan seorang calo yang tidak dikenalnya dengan mewarkan biaya murah. “Saya tidak tahu kenapa

bisa sampai di sini, karena awalnya saya ditawari oleh seorang calo untuk naik kapal dengan biaya lebih murah,” ujarnya. Ibu yang mempunyai dua anak tersebut juga menjelaskan dirinya mengaku tidak kenal dengan beberapa rombongan imigran lainnya. Bahkan ia berencana akan kembali ke daerahnya untuk berkumpul dengan keluarganya kembali. Namun, ia masih harus mengurus beberapa surat penting untuk suaminya, lantaran suaminya merupakan warga dari negeri Myanmar, yang sebelumnya kerja di Malaysia. “Saya inginnya kembali ke daerah saya, tapi kalau suami saya dipenjara karena surat perpindahannya belum lengkap kan kasihan, Mas,” jelas istri Abd. Halik (39), warga Myanmar yang juga ikut dalam rombongan imigran itu. Hal senada diutarakan Sri Wahyuningsih, yang juga WNI asal Cilacap. Ia memang berencana akan pergi ke Australia, karena ia akan mencari dokumen penting di Australia. Akan tetapi, ia masih bingung karena masih berada di daerah Madura

yang tak ia kenal sebelumnya. “Saya tidak tahu ini di mana. Dan, memang tujuan saya ke Australia,” ucap ibu yang sebelumnya tinggal di Malaysia. 76 imigran yang berhasil diamankan tersebut, terdata sebanyak 25 imigran diantaranya mengaku berasal dari Arab Saudi dan Myanmar, masing-masing telah mempunyai paspor dan tiket menuju ke Bali. Setelah bermalam di masjid Mapolres Sampang pada malam Minggu, mulai keesokan harinya, Minggu siang kemaren imigran itu untuk sementara waktu ditempatkan di Losmen Karya Pamekasan. “Sambil menunggu hasil koordinasi dengan pihak Dinsos Provinsi Jawa Timur, untuk sementara ini mereka kami inapkan di sebuah losmen di Pamekasan, karena hotel di Sampang penuh semua. Untuk menuju Pamekasan mereka diangkut menggunakan bus milik Pemkab Sampang dan bus sewaan serta satu bus mini khusus mengangkut barang bawaan imigran,” ucap Kabag Ops Kompol Imam Irianto. (ryn/msa/rah)

BBM

Warga Mulai Resah Akibat Solar Langka SAMPANG – Warga Sampang tampak mengeluhkan solar yang berkurang di wilayah setempat. Sejumlah SPBU yang ada di Sampang pada hari Minggu (21/4) tak menjual bahan bakar minyak jenis solar karena stoknya sudah habis. Akibatnya beberapa pengendara yang bermaksud membeli solar di SPBU dengan terpaksa mengurungkan niatnya dan balik pulang ke rumah. Mereka tak bisa beraktifitas ke luar karena tak ada solar untuk kendaraannya. Sejumlah SPBU baik yang ada di Jalan Diponegoro, SPBU di kecamatan Camplong maupun Jrengik juga mengalami kekosongan solar. Hilman (35), salah satu pengendara mobil yang menggunakan bahan bakar solar mengaku kecewa, karena tidak

dapat membeli bahan bakar untuk mobilnya. Bahkan dia yang mengaku berencana akan menikmati hari libur bersama keluarganya terpaksa menggagalkan niatnya, karena takut mengalami kekurangan bahan bakar solar di tengah perjalanan. “Kami merasa sangat kecewa, karena sudah sampai di SPBU ini ternyata solarnya habis, padahal kami di rumah sedang ditunggu keluarga yang akan pergi liburan. Kalau kondisinya sudah seperti ini mau bagimana lagi, lebih baik kami pulang saja dan mengurungkan niat kami untuk berlibur,” keluhnya kepada Koran Madura, Minggu (21/4). Para pengendara menganggap hal seperti ini lumrah terjadi, ketika ada wacana Pemerintah yang akan

menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). “Dengan adanya rencana pemerintah menaikkan harga BBM, pasti akan terjadi kelangkaan, dan itu cukup meresahkan masyarakat,” tukas Hilman. Sementara itu, operator SPBU jalan Diponegoro, Fitri (22) ketika dikonfirmasi mengungkapkan bukan hanya di SPBU di tempat ia bekerja saja yang habis, namun di SPBU yang lain pun juga kehabisan solar. Kosongnya bahan bakar solar tersebut dikarenakan stok solar yang kurang dan pengirimannya pun juga terbatas. “Mulai dari hari Sabtu malam sekitar pukul delapan stok solar di sini sudah habis dan kami hanya dijatah dalam setiap harinya 8.000 liter oleh Pertamina,” ujarnya. (jun/msa/rah)

KEHABISAN: Suasana SPBU di jalan Diponigoro, Kelurahan Banyuanyar, kecamatan Kota Sampang yang kehabisan stok solar pada Minggu (21/4) pagi kemarin. junaidi/koran madura


SAMPANG

7

SENIN 22 APRIL 2013 NO.0101 | TAHUN II

BKD: 2.108 Guru Gagal Jadi PNS SAMPANG - Sebanyak 2.108 guru tidak tetap (GTT) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur dipastikan gagal menjadi pegawai negeri sipil pada 2013, kata Kabid Pengembangan Karir Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat Abdul Hannan. “Guru tidak tetap yang dipastikan akan diangkat menjadi PNS pada 2013 hanya sebanyak 67 orang,” katanya di Sampang, Minggu. Ia menjelaskan, ke-67 guru yang akan diangkat menjadi PNS itu, karena masuk dalam data base kategori I, yakni data susulan yang tercecer pada pendataan sebelumnya. Sedangkan, ke-2.108 GTT tersebut merupakan guru yang masuk

dalam data base kategori II. “Untuk GTT kategori II masih menunggu informasi lebih lanjut dari BKN di tingkat pusat,” katanya. Hannan menjelaskan, di Kabupaten Sampang sebenarnya tenaga guru PNS sangat dibutuhkan, mengingat berdasarkan data yang disampaikan Disdik setempat hingga akhir 2012 ini masih kekurangan sebanyak 2.400 guru.

Kekurangan guru itu, kata dia, untuk berbagai jenjang pendidikan, seperti SD, SMP, dan SMA se-Kabupaten Sampang. “Jika ada rekrutmen, maka pada tahun 2013 ini kami akan banyak mengajukan rekrutmen untuk tenaga guru,” kata Hannan. BKD sendiri, kata dia, kini berupa mengajukan pengadaan rekrutmen guru dengan formasi sebanyak 607 orang sebagai upaya untuk membantu mengurangi kebutuhan tenaga pengajar. Formasi ke-607 orang guru itu meliputi 339 tenaga untuk pendidikan tingkat, 192 guru SMP, 25 guru SMA, dan sebanyak 41 guru SMK. (ant/rah)

junaidi/koran madura

MENJAHIT: Seorang kuli angkut pekerja garam tengah menjahit karung garam yang bocor di kelurahan Polagan kecamatan Kota Sampang, Minggu (21/4) kemarin.

MATA PENCAHARIAN

Harga Garam Rakyat Masih Rendah

ant/irsan mulyadi

PEMBEKALAN CPNS KEMENKUMHAM: Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana (kanan) bersama dua peserta Orientasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi CPNS Kemenkumham, ketika menyampaikan materi, di Medan, Sumut. Orientasi tersebut guna memberikan pemahaman kepada CPNS, tentang dampak praktik korupsi di lingkungan pekerjaan dan masyarakat.

SAMPANG – Harga garam di wilayah Sampang hingga saat ini masih belum stabil, bahkan cenderung terus menurun. Meski harganya sangat murah, petani garam di daerah tersebut tidak bisa menahan garamnya karena tuntutan ekonomi. Moh Jakfar (40), warga Kelurahan Polagan, Kecamatan Kota Sampang menggagalkan niatnya untuk menyimpan garam miliknya. Dia mengaku terpaksa menjual garamnya di bawah harga yang semestinya karena terdesak kewajiban menafkahi keluarganya. “Kami terpaksa menjual

hasil produksi garam karena kebutuhan keluarga yang semakin tinggi. Sebelumnya saya memang berencana untuk menahan dan tidak menjualnya, apalagi dengan harga yang kurang layak. Akan tetap, sekarang saya menjual dengan harga Rp 350 ribu per ton. Ini kami lakukan karena kebutuhan. Seandainya tidak butuh tidak mungkin kami menjualnya,” kata Jakfar kepada Koran Madura, Minggu (21/4). Jakfar mengaku rugi dengan penjualan garam yang perton hanya dijual Rp 350 ribu. Bila disesuaikan harga kuli yang mengangkut garam

ke tepi jalan. Ongkos kuli itu tidak murah. Mereka tidak mau mengangkut garam ke tepi jalan apabila bayarannya murah. Para kuli sekarang main target, mereka minta ongkos Rp 100 ribu bahkan lebih per ton. “Harga garam sangat murah, sementara ongkos kuli pengangkut garam mahal, kami rugi. Sisanya tinggal Rp 250 ribu. Belum lagi kerja kami selama menggarap garam, juga butuh dihargai. Kuli harus dibayar, kami kasihan juga bila kuli dibayar rendah,” ujarnya. Asmat (42), kuli pengangkut garam, mengatakan

kalau petani garam menjual garamnya sekarang waktunya kurang tepat karena kuli kebanyakan tidak mao kalau ongkosnya murah. Berbeda ketika musimnya panen garam, karena pada waktu itu banyak pilihan, kuli biasanya memasang harga yang pantas. ”Kami juga tidak mau diongkos dengan harga yang murah meskipun harga garam tidak stabil. Kami tidak melihat harga, melainkan kami melihat jarak tempuh. Semakin jauh dari jalan raya, maka harganya semakin mahal,” tandasnya. (jun/msa/ rah)

DOKUMEN NEGARA

Disdik: Distribusi Soal ke Pulau Mandangin Rampung SAMPANG - Distribusi naskah soal ujian nasional untuk tingkat SMP dan yang sederajat ke Pulau Mandangin telah rampung, kata Kabid Kurikulum Dinas Pendidikan Sampang Abi Kusno, Minggu. “Distribusi soal UN untuk para siswa tingkat SMP dan yang sederajat di Pulau Mandangin itu sudah kami kirim sekitar pukul 09.00 WIB tadi pagi, dan kini sudah selesai,” katanya di Sampang, Jatim. Menurut dia, di pulau berpenduduk sekitar 16.000 orang lebih itu ada dua sekolah tingkat SMP dan yang sederajat yang akan menggelar ujian nasional kali ini. Soal ujian dikirim sekaligus dan saat ini diamankan di kantor pos polisi setempat.

“Di Pulau Mandangin itu kan ada pos polisinya. Jadi naskah soal kami simpan di sana dengan penjagaan ketat petugas dan panitia pelaksana ujian dari Disdik Sampang,” ucapnya, menjelaskan. Jumlah siswa tingkat SMP dan yang sederajat yang akan mengikuti pelaksanaan ujian nasional di Kabupaten Sampang saat ini sebanyak 13.672 siswa tersebar di 14 kecamatan, termasuk di Pulau Mandangin, Kecamatan Kota Sampang. Sedangkan jumlah lembaga penyelenggara sebanyak 117 lembaga terdiri dari sekolah negeri dan swasta, termasuk dua lembaga yang ada di pulau itu. Pada pelaksanaan UN kali ini, pemkab mengalokasikan

anggaran sebesar Rp2,87 miliar bersumber dari APBD Sampang 2013. Menurut Kabid Kurikulum Disdik Sampang Abi Kusno, dana itu untuk membayar honor para pengawas di semua lembaga pendidikan yang melaksanaan ujian nasional, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Untuk tingkat SD dan SMP, pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp624 juta, untuk SMA dan yang sederajat Rp450 juta, sedangkan khusus honor pengawas ujian Rp120 juta, sehingga jumlah total dana mencapai Rp2,87 miliar. “Jadi total dana Rp2,87 miliar ini juga termasuk biaya transportasi selama pelaksanaan ujian nasional,” tuturnya. (ant/rah)

MEMBERIKAN BANTUAN: Kaum muda NU; pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), GP Ansor, dan Muslimat NU, sesaat sebelum berangkat memberikan bantuan hasil dari penggalangan dana di depan penjara kepada korban banjir, Minggu (21/4) kemarin.

junaidi/koran madura

KEMANUSIAAN

Bantuan untuk Korban Banjir Terus Berlanjut

ant/zainuddin mn

DISTRIBUSI PAKET UN: Sekitar 252 paket Ujian Nasional (UN) untuk Sulawesi Tengah tiba di Bandara Mutiara Palu beberapa hari yang lalu. Sebelumnya, sebanyak 313 paket juga telah dijemput pihak Dinas Pendidikan Daerah yang dikawal ketat pihak keamanan.

SAMPANG - Bantuan terhadap korban banjir terus mengalir dengan berbagai elemen masyarakat yang punya kepedulian. Kali ini kaum muda Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sampang keluar ke jalanan bergabung dengan banom (badan otonom) NU lainnya seperti, pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), GP Ansor, dan Muslimat NU, untuk melakukan penggalangan dana sebelum hasilnya diantarkan ke lokasi korban banjir. Kepedulian kepada korban meninggal akibat banjir terus mendapatkan perhatian dari kalangan muda Nahdlatul Ulama (NU) Sampang. Mereka berupaya menghimpun dana dengan cara meminta kepada masyarakat Kabupaten Sampang di depan pasar

Srimangunan. Hasil dari penggalangan dana tersebut tidak hanya diberikan kepada korban yang meninggal saja, melainkan kepada korban yang rumahnya terendam juga jadi target perhatian mereka. Dengan bersama-sama mereka langsung menyebar memberikan nasi bungkus kepada mereka. Masih banyak upaya yang diplaningkan oleh pemuda NU terhadap bencana korban banjir. Setelah bantuan diberikan kepada korban yang meninggal, mereka melanjutkan dengan mengidentifikasi rumah yang rusak dan jembatan yang putus akibat banjir. “Nanti kami setelah memberikan bantuan ini terhadap korban banjir yang meninggal, kami berencana akan membantu korban yang kehilangan rumah dan jembat-

an yang putus,” ucap Rohim (30), pemuda NU Sampang yang ikut mengantarkan bantuan kepada rumah korban. Salah satu pemuda dari ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (Ipnu) Abu Yasid Albustomi (24) mengatakan bantuan ini bertujuan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat Sampang. Apalagi, sebelumnya diketahui bantuan yang mengalir dari daerah luar Sampang, sementara dari dalam daerah Sampang sendiri masih belum nampak. Maka dari itu, mereka bergabung dengan banom NU lainnya untuk memberikan bantuan juga kepada korban banjir. “Sebelum kami memberikan bantuan kepada korban banjir, kami beserta banom NU lainnya seperti dari PMII, IPNU, GP Ansor, dan Muslimat NU melakukan peng-

galangan dana dengan turun ke jalan, meminta uang kepada pengendara di depan posko dekat pasar Srimangunan. Sebagai kaum muda NU, kami juga harus prihatin terhadap korban banjir yang melanda Kabupaten Sampang. Apalagi banjirnya pada bulan ini sering terjadi,” ujarnya. Hasil penggalangan dana tersebut langsung mereka berikan kepada korban banjir. Bantuan yang mereka berikan diantaranya berupa sembako dan uang tunai. Meskipun sedikit asal bermakna bagi para korban dan semoga dapat meringankan keluarga korban. “Kami akan memberikan langsung bersama temanteman dengan mendatangi rumah korban untuk memberikan bantuan hasil dari penggalangan dana yang kami kumpulkan,” tandasnya. (jun/msa/rah)


8

BANGKALAN

SENIN 22 APRIL 2013 NO.0101 | TAHUN II

HUJAN DERAS

KRIMINAL

Sejumlah Jalan Raya Tergenang Air

Polisi Kantongi 3 Pelaku Pengeroyokan Anggota Polres

BANGKALAN - Hujan deras yang mengguyur sebagian daerah Bangkalan, Minggu (21/4) siang hari, membuat sejumlah ruas jalan seperti di Jalan Pemuda Kaffa tergenang. Air yang meluber ke jalan itu cukup membuat para pengguna jalan terganggu.

Motor saya mogok akibat kena air, kondisi seperti ini selalu terjadi setiap hujan deras karena kondisi jalannya agak cekung. Jadi, itu yang membuat air tergenang,”

Rahmat

Pengendara Motor Jalan Raya di depan kantor KPUD Bangkalan itu digenangi air dengan ketinggian sekitar 10-20 cm. Tak pelak membuat para pengguna jalan memperlambat laju kendaraannya agar tidak kemasukan air. Namun tidak sedikit pengguna motor yang harus mendorong kendaraannya yang macet akibat kemasukan air. Seorang warga Perumahan Pangeranan yang enggan disebutkan namanya, terpaksa mendorong kendaraannya ke tepi jalan karena mogok. Hal serupa juga dialami oleh Rahmat, dia pun

mendorong kendaraan roda duanya. Selain mereka berdua, sebenarnya masih banyak lagi pengendara roda dua yang juga terganggu dengan genangan air tersebut Meski genangan air tidak menggangggu lalu lintas, tetap saja menimbulkan permasalahan bagi pengguna jalan. Beberapa pengendara sepeda motor tampak basah akibat terpercik air dari kendaraan roda empat yang juga memaksakan diri melewati jalan tersebut. “Motor saya mogok akibat kena air, kondisi seperti ini selalu terjadi setiap hujan deras karena kondisi jalannya agak cekung. Jadi, itu yang membuat air tergenang,” ungkapnya sambil mencoba menghidupkan motornya yang mogok. Dia mengatakan, sekalipun genangan air tidak terlalu parah, namun jika kondisi seperti ini dibiarkan tidak menutup kemungkinan akan membuat jalan rusak akibat genangan air. Semestinya, genangan air tidak perlu terjadi karena di sebalah selatan jalan ada sungai besar yang mampu menampung debit air. Akan tetapi, mungkin karena saluran dari jalan yang tidak lancar sehingga genangan itu menjadi pemandangan setiap kali hujan datang. “Selatan jalan ini kan sungai, Mas. Kalau salurannya lancar ya tidak mungkinlah bisa terjadi. Mungkin saja karena kondisi jalan yang agak lembah dan cekung, air jadi tergenang,” tandasnya. (dn/rah)

doni heriyanto/koran madura

MENDORONG: Pengguna jalan yang terpaksa mendorong motornya akibat mogok, Minggu (21/4) kemarin.

ori/koran madura

DOKUMEN NEGARA: Naskah soal ujian nasional SMP Sederajat pada saat didistribusikan ke tiap kecamatan dari Mapolres Bangkalan beberapa hari yang lalu.

Hari ini 13.528 Peserta Ikuti UN BANGKALAN - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Sederajat yang akan berlangsung di kabupaten Bangkalan, hari ini (22/4) akan diikuti sebanyak 13.528 peserta dari 108 lembaga penyelenggara. Angka tersebut sudah sesuai Daftar Nominasi Tetap (DNT) sebanyak 9.315 siswa SMP Negeri dan 4.213 siswa dari MTs Negeri maupun Swasta. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan Mohni melalui Sekertaris Disdik Bangkalan Moh Kamil mengatakan, dalam pelaksanaan UN SMP, dilakukan pengawas ruangan silang penuh. Perbedaan yang mendasar dengan UN SMA/ sederajat, pada tingkat SMP/ sederajat tidak melibatkan tim pemantau independen. Menurutnya, Pelaksanaan UN tingkat SMP tidak ada tim pemantau dari perguruan tinggi, seperti pada tim pemantau khusus pada pelaksanaan UN SMA. Namun, Tim Pemantau Independen hanya bersifat memantau pada saat pengiriman soal saja. ”Kalau UN SMA memang ada pemantau tim independen, tapi pada UN SMP tim independen tidak lagi memantau,” kata Kamil

Untuk pengawasan, lanjutnya, pada pelaksanaan UN SMP ini akan dilakukan oleh Polisi dan pengawas dari Disdik Bangkalan. Menurutnya, tingkat kebocoran kunci jawaban sangat minim. Sebab, kunci jawaban dipegang ketua rayon dan Kapolsek pada masingmasing kecamatan. Total jumlah naskah soal UN SMP yang sudah terdistribusi sebanyak 373 bok, dengan rincian SMP/MTS sebanyak 301bok, paket B sebanyak 65 bok, SMPLB sebanyak 1 bok, dan untuk UN Susulan 6 bok. Sementara itu, sebanyak 1.204 peserta Kelompok Belajar (Kejar) Paket B yang ada di Kabupaten Bangkalan juga dipastikan mengikuti persamaan UN SMP/Sederajat 2013 yang dilaksanakan bersamaan dengan hari UN SMP. ”Kalau peserta Kejar Paket B yang ikut persamaan UN SMP/ Sederajat tahun ini di Kecamatan Bangkalan jumlahnya 127

orang,” kata staf bagian Pendidikan Luar Sekolah (PLS) UPT Disdik Kecamatan Bangkalan, Sutik. Kasi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Disdik Bangkalan, Tiyaswati membenarkan jumlah peserta Kejar Paket B yang ikut persamaan UN SMP/Sederajat 2013 di Bangkalan berjumlah 1.204 orang. Rinciannya, peserta Kejar Paket B yang ikut jalur Disdik Bangkalan 623 orang dan dari jalur Kemenag setingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau Wusto sekitar 581 orang. Dijelaskan Tiyas, ada 623 orang Kejar Paket B yang ikut UN Persamaan SMP/Sederajat lewat jalur Disdik Bangkalan itu. Kegiatan belajar sehariharinya diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) yang ada di 15 kecamatan. Sedangkan 3 kecamatan yang tidak ada PKBM– nya adalah Kecamatan Burneh, Tanjung Bumi, dan Sepulu. ”Tidak menutup kemungkinan dari 3 kecamatan itu juga ada PKBM-nya. Namun, karena pesertanya kurang dari batas minimal yang ditetapkan yakni sekitar 20 orang, terpaksa digabung dengan kecamatan terdekat, ” ungkap Tiyas. (ori/rah)

BANGKALAN – Kasus pengeroyokan yang menimpa Bripka Khairul Anwar terjadi pada Sabtu lalu, namun saat ini polisi sudah mengantongi ketiga tersangka. Polres Bangkalan yang juga dibantu kepolisian Polda Jawa Timur tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku. “Pelaku sudah teridentifikasi. Kami sarankan untuk segera menyerahkan diri. Sebab, kami tidak akan berhenti di sini saja untuk melakukan pengejaran,” tegas Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro. Pada saat kejadian, pihak kepolisian juga meminta bantuan Lanal Batu Poron dengan menggunakan anjing pelacak. Selain itu, pihaknya juga melakukan upaya pendekatan terhadap kepala desa dan tokoh masyarakat setempat. Perlu diketahui, Bripka Khoirul menjadi korban penganiayaan pada saat dirinya bertugas. Ketika hendak melakukan pengrebegan bandar sabu-sabu di Kampung Aeng Sokah Desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah, dirinya dianiaya oleh pelaku yang kini identitasnya sudah dikantongi pihak kepolisian. Tersangka yang mengetahui penyamarannya, langsung mengeroyok anggota Satresnarkoba tersebut. Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka serius di bagian kepala, kaki, tangan, dan kepala. Dia pun langsung dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan. Kronologis dari kejadian tersebut, sebelum melakukan penggrebegan, satu anggota polri masuk ke lokasi target. Sedangkan anggota yang lain menunggu di luar

lokasi. Awalnya pelaku di dalam satu orang. Namun, kemudian dua teman pelaku datang. Begitu tahu yang datang anggota Polisi spontan tanpa basa-basi tiga orang langsung memukuli korban, bahkan pelaku juga merampas senjata api yang dibawa korban.

Pelaku sudah teridentifikasi. Kami sarankan untuk segera menyerahkan diri. Sebab, kami tidak akan berhenti di sini saja untuk melakukan pengejaran,”

Endar Priantoro

Kapolres Bangkalan Mendengar Koirul dipukul, teman Khoirul yang berada tidak jauh dari tempat pesta sabu-sabu itu, langsung membantu Khoirul dan membawanya ke RSUD Syamrabu. Dari lokasi kejadian petugas mengamankan sejumlah barang bukti (BB) seperti bekas pemakaian sabu-sabu dan beberapa alat yang digunakan standbye seperti alat musik. Selain itu, Polisi juga merobohkan dan membakar gubuk bambu yang biasa digunakan sebagai lokasi pesta sabu. “Yang jelas kondisi anggota kita saat ini sudah membaik. Ketiga pelaku pengeroyokan itu diduga kuat warga setempat bukan pemakai dari luar,” ungkap Endar. (ori/rah)

AKSI SOLIDARITAS

Mahasiswi Peringati Hari Kartini dengan Menggalang Dana BANGKALAN - Musibah banjir yang akhir-akihir ini terjadi di wilayah Sampang membuat hati para mahasisiwi terpanggil untuk ikut membantu meringankan beban yang mereka derita. Bertepatan dengan Peringatan Hari Kartini sejumlah mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Ekskutif Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura (BEM FH UTM) Bangkalan melakukan penggalangan dana untuk masyarakat korban banjir di Kabupaten Sampang. Aksi solidaritas bagi korban banjir Sampang dilakukan di sepanjang jalan Soekarno-Hatta dan di seputar Jalan Halim Perdana Kusuma (ringroad) Bangkalan kepada para pengguna roda dua dan roda empat. Penggalangan dana rencananya akan dilakukan selama 2 hari berturutturut mulai dari tanggal 21 hingga 22 April 2013. “Hasil dana yang terkumpul ini akan kita sumbangkan untuk saudara kita yang tertimpa musibah dan korban banjir di Sampang. Rencananya jika hasil penggalangan dana ini banyak selain diberikan berupa uang, kami akan belikan barang yang menjadi kebutuhan mereka. Aksi ini juga menyambut hari R.A. Kartini, ” ujar Koordinator Lapangan (korlap), Abd. Mannan yang juga Ketua BEM FH UTM Bangkalan. Humas BEM FH UTM Divo Kurniawan Jayadi yang juga

terlibat dalam aksi solidaritas tersebut menambahkan, bahwa mahasiswa sebagai generasi muda dan salah satu penerus tongkat estafet kepemimpinan di negeri ini harus bisa memberi suri tauladan dan peka terhadap lingkungan sekitarnya. Apalagi pada momentum kali ini merupakan momen yang bersejarah yaitu hari Kartini. “Aksi penggalangan dana

ini sebagai wujud kepedulian kami dalam bentuk bakti sosial dan menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi penelitian, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat,” kata mahasiswa asal Sumenep ini. Menurutnya, rasa kepedulian antar sesama merupakan suatu keharusan untuk dimiliki setiap manusia. Oleh sebab itu, dengan

menggalang dana secara bersama-sama merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara yang terkena musibah banjir Sampang. Dengan demikian, sebagai masiswa tentunya harus bisa menunjukan kepedulian itu melalui tindakan yang nyata, tidak hanya sebatas berdiam diri tanpa melakukan perbuatan yang berarti.

“Akibat banjir yang melanda kota Sampang, banyak warga yang kehilangan menjadi korban, baik korban benda dan harta. Bahkan, banjir yang terjadi beberapa waktu lalu telah menelan korban jiwa. Dengan demikian, uluran tangan berupa bantuan bagi mereka sangat berarti untuk meringankan beban yang mereka derita,” ucapnya.(dn/rah)

doni heriyanto/koran madura

SOLIDARITAS: Salah satu mahasiswi memperingati hari Kartini yang dikemas dengan aksi solidaritas menggalang dana bagi korban banjir Sampang di Jalan Soekarno-Hatta, Minggu, (21/4) kemarin.

ori/koranmadura

MANGKRAK: Pusat Makanan Rakyat (PUMARA) yang baru mangkrak berada di jalan Soekarno Hatta berdampingan tepat di sebelah utara Stadion Gelora Bungkarno Bangkalan (SGB).

PENGHUNI PUMARA

Disperindag Sinkronkan Data Pedagang BANGKALAN – Belum direalisasikannya pemindahan pusat makanan rakyat (Pumara) rupanya masih ada beberapa kendala. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangkalan mengaku masih mensinkronkan data pedagang yang berada di tempat lama. Sebab, dikhawatirkan ada data pedagang yang tidak sesuai dengan hak pakainya. “Untuk pedagang sendiri tidak mengalami masalah. Saya sudah melakukan pengukuran langsung mengenai luas dan jumlahnya,” ungkap Kepala Disperindag Bangkalan, Nawawi. Dia menambahkan, sinkronisasi data perihal jumlah pedagang sangat penting agar tidak ada pihak luar nantinya yang mengaku mempunyai hak pakai atas pumara yang baru. Sehingga nantinya jumlah stan yang disediakan mencukupi, sesuai de-

ngan jumlah pedagang. “Menurut informasi dari kepala Disperindag sebelum saya sudah sesuai. Saat ini ada 43 stan yang akan siap dipakai,” imbuhnya. Menurutnya, Senin (hari ini) pihaknya akan melakukan pertemuan dengan ketua paguyuban. Hal itu sebagai upaya untuk mengetahui keinginan dari pedagang. Lebih lanjut, mantan camat Modung itu menerangkan pada stan sebelah timur akan ditambahkan dengan tenda dan tempat duduk, agar pelanggan bisa duduk saat hendak membeli makanan. Sebab, stan sebelah timur tidak terdapat tempat duduk pelanggan. Mengenai pengelolaannya, dirinya mengaku tidak tahu pasti. Sebab, pihaknya mengaku hanya sebagai fasilitator. ”Mungkin Dispora yang dibebankan tugas pengelolaannya, setelah tempat itu difungsikan,” ujarnya. (ori/rah)


BANGKALAN

9

SENIN 22 APRIL 2013 NO.0101| TAHUN II

PENERTIBAN

Satpol PP Tertibkan Perusahaan Tak Berizin BANGKALAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bangkalan, Jawa Timur, akhir-akhir ini mulai menggencarkan penertiban perusahaan tidak berizin di wilayah itu. “Dalam sepekan terakhir ini sudah ada dua perusahaan yang tidak mengantongi izin usaha yang telah kami tertibkan,” kata Kepala Satpol PP Bangkalan Bambang Setyawan, Minggu. Ia menjelaskan kedua perusahaan itu masing-masing perusahaan wisata batik Madura dan kuliner Madura. Rumah makan yang menyediakan menu “seafood” itu disegel tim gabungan dari Satpol PP dan Kantor Perizinan Terpadu setempat. Sebab, pemilik restoran tidak mengantongi tiga jenis izin, namun tetap nekat membuka usahanya. “Kedua perusahaan ini belum mengantongi izin HO (gangguan), Amdal, dan terakhir SIUP, sehingga kami terpaksa melakukan penutupan,” ucapnya, menegaskan. Menurut Bambang, aksi penutupan itu sebenarnya merupakan langkah terakhir yang dilakukan pihak Satpol PP. Sebab sebelumnya, institusi penegak perda itu telah menyampaikan surat teguran, akan tetapi tidak diindahkan. Sesuai dengan ketentuan Perda (peraturan daerah) Nomor 8 Tahun 2003, dan Perda Nomor 10 Tahun 2010, serta Perda Nomor 55 Tahun 2012 tentang TDP dan SIUP serta HO, semua jenis usaha

harus terlebih dahulu mengantongi izin sebelum beroperasi. Ia menjelaskan, ke depan penertiban akan terus digencarkan, agar pengusaha

Rumah makan yang menyediakan menu “seafood” itu disegel tim gabungan dari Satpol PP dan Kantor Perizinan Terpadu setempat. Sebab, pemilik restoran tidak mengantongi tiga jenis izin, namun tetap nekat membuka usahanya.

yang hendak mengembangkan usahanya di Kabupaten Bangkalan benar-benar mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku. “Pemerintah sebenarnya sudah mempermudah pengurusan izin usaha, namun pengusaha nampaknya kurang memperhatikan,” tuturnya. Jumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Bangkalan hingga awal 2013 ini sebanyak 144 perusahaan, meliputi perusahaan besar dan kecil. Kebanyakan bergerak di bidang usaha kuliner dan batik tulis Madura. (ant/rah)

PESERTA UN

13.538 Siswa SMP Ikuti Ujian Nasional BANGKALAN Sebanyak 13.538 siswa akan mengikuti pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMP dan yang sederajat di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, yang akan digelar mulai Senin (22/4). “Ke-13.538 siswa yang akan mengikuti ujian nasional ini yang telah tercatat dalam daftar nominasi tetap,” kata Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan Risman Irianto, Minggu.

Kendatipun demikian, sambung dia, pihaknya memastikan pelaksanaan ujian akan tetap berlangsung dengan tertib dan dipastikan tidak akan ada penyimpangan, semisal kebocoran soal ataupun berbagai jenis penyimpangan lainnya. Sebelumnya, para siswa ini telah mengikuti sejumlah pelaksanaan uji coba UN yang digelar pihak sekolah maupun lembaga lain di wilayah itu. Risman Irianto merinci, para siswa peserta UN untuk tingkat SMP dan yang sederajat itu terdiri dari sebanyak 9.315 siswa SMP dan 4.223 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs). Sementara jumlah lembaga penyelenggara ujian untuk tingkat SMP sebanyak 59 lembaga dan 52 lembaga di antaranya merupakan sekolah negeri. Se-

dangkan 7 lembaga lainnya merupakan sekolah swasta. Untuk MTs, jumlah lembaga penyelenggara ujian sebanyak 49 lembaga, dengan jumlah lembaga negeri sebanyak 1 lembaga. Sedangkan sisanya merupakan sekolah swasta. “Jadi, sesuai dengan DNT ada sebanyak 9.315 siswa SMP yang ikut UN dan untuk MTs sebanyak 4.223 orang siswa,” paparnya, menjelaskan. Menurut Risman Irianto, pada pelaksanaan UN panitia pelaksana ujian menyediakan sebanyak 60 jenis soal UN. Akan tetapi nantinya akan dipilah menjadi 20 jenis soal, sebagaimana pada pelaksanaan tingkat SMA dan yang sederajat. Ia juga menjelaskan, pada pelaksanaan UN tingkat SMP ini, Disdik tidak akan menerjunkan tim pemantau independen dari unsur Perguruan Tinggi sebagai pada pelaksanaan UN tingkat SMA dan yang sederajat. “Sebab sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis, tim pemantau independen itu hanya untuk ujian nasional tingkat SMA saja, sedang SMP dan SD tidak ada,” ucapnya. Kendatipun demikian, sambung dia, pihaknya memastikan pelaksanaan ujian akan tetap berlangsung dengan tertib dan dipastikan tidak akan ada penyimpangan, semisal kebocoran soal ataupun berbagai jenis penyimpangan lainnya. “Karena pengawasan oleh petugas kepolisian tetap dilakukan, mulai dari distribusi soal hingga pengembalian naskah soal, termasuk di masing-masing sekolah,” tukasnya. (ant/ rah)

PENYERAHAN ADMINISTRASI. Sekretaris Jendral (Sekjend) partai Gerindra Imron Rosyadi saat menyerahkan persyaratan administrasi di KPUD setempat.

H-1 Baru Empat Parpol yang Mendaftarkan DCS ke KPU BANGKALAN - Sehari menjelang penutupan masa pendaftaran bakal Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Politik (Parpol) yang akan berakhir pada tanggal 22 April di KPUD Bangkalan, baru empat parpol yang mendaftarkan nama-nama daftar calon sementara (DCS) ke KPUD setempat. Oleh karena itu, dari 12 parpol peserta pemilu, masih terdapat 8 parpol yang belum mendaftarkan DCS ke Komisi Pemilihan Umum Daerah Bangkalan. Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Bangkalan Fauzan Jakfar mengakui pihaknya baru menerima empat partai politik yang telah menyerahkan persyaratan administrasi untuk pileg 2014. Keempat partai itu di antaranya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerinda, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). “Sampai hari ini (21/4) kami telah menerima pendaftaran dari empat partai politik. Pendafatar pertama dari PKS pada tanggal 19 April, kemudian pada tanggal 20 dari partai Golkar, dan pada tanggal

21 masing-masing dari partai Gerindra serta PDIP,” kata Fauzan. Fauzan menjelaskan, dari empat partai yang telah mendaftar ke KPUD hanya Partai Gerindra dan PKS yang memenuhi 100 persen perwakilannnya untuk memperebutkan kursi di legislatif. Sedangkan Partai Golkar hanya ada 46 orang calon yang didaftarkan, sementara PDIP terdapat 39 orang. Secara keseluruhan, setelah diperiksa keempat partai telah memenuhi segala persyaratan termasuk 30 persen keterwakilan dari kaum perempuan. Akan tetapi, pemeriksaan

belum sampai pada tahap teknis terkait ketepatan setiap partai dalam menempatkan nomor urut calonnya. Karena hal itu, masuk pada proses verivikasi. Jadi, masih ada 8 partai politik yang belum menyerahkan persyaratan untuk mengikuti pemilu mendatang. “Bagi partai yang belum mendaftar, kami tunggu besok mulai pukul 08.00 pagi sampai pukul 16.00 sore,” imbuhnya. Lebih lanjut Fauzan mengatakan, verifikasi untuk berkas yang diserahkan pada KPUD akan dilakukan pada 23 April hingga 6 Mei mendatang. Jadi semua berkas yang diserahkan oleh partai politik tidak bisa diubah selama proses pendaftaran masih berlangsung. Karena hasil verifikasi kelengkapan administrasi akan diumumkan pada tanggal 7-8 Mei kepada seluruh partai politik peserta pemilu. Kemudian, pada tanggal 9-22 Mei adalah waktu perbaikan untuk melengkapi administrasi yang tidak lengkap, baru pada tanggal 23-29 Mei akan dilakukan verifikasi ul-

ang. Sementara itu, Sekretaris Jendral (Sekjend) partai Gerindra Imron Rosyadi mengatakan partainya baru menyerahkan segala persyaratan administrasi pada KPUD setempat, sesuai dengan instruksi dari pusat. Menurutnya, pendaftaran yang dilakukan oleh pihaknya mengambil momen pada peringatan hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April. “Ya, kami lakukan secara serentak bagi seluruh partai Gerindra, ini juga bertepatan dengan peringatan hari Kartini yang sangat bermakna tentang sebuah perjungan. Harapannya ini merupkan awal dari perjuangan kita untuk menyongsong perubahan khususnya di bumi Bangkalan,” ungkapnya. Imron yang juga sebagai anggota DPRD Bangkalan lebih jauh mengatakan, untuk benar-benar bisa menciptakan perubahan pihaknya memiliki target 15 kursi di legislatif. Selain itu, menurutnya, sebagai upaya

untuk mendukung dan menjadikan Prabowo Subianto sebagai presiden Indonesia tanpa melakukan koalisi dengan partai mana pun. Sebab,tanpa koalisi dengan partai lain merupakan suatu jalan yang tepat untuk bisa mewujudkan perubahan yang selama ini diimpikan oleh seluruh masyarakat Indonesia. “Kami optimis untuk merebut 15 kursi di legisalatif, karena ini merupakan salah satu bentuk upaya mendukung dan menjadikan Prabowo sebagai presiden tanpa melakukan koalisi dengan partai lain. Karena dengan berdiri sendiri nantinya dalam menentukan kebijakan untuk perubahan pada sektor pertanian dan ekonomi kerakyatan tidak tersandera oleh kepentingan-kepentingan politik dari pihak lain. Salah satu bentuk keyakinan kami adalah adanya dukungan dari para tokoh serta bergabungnya mantan Bupati Bangkalan RKH. Fuad Amien sebagai salah satu calon pada pileg 2014, ” papar Imron.(dn/rah)

KARTU IDENTITAS

Kadis: 498.000 Warga Miliki KTP Elektronik BANGKALAN – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Bangkalan M Mosleh menyatakan sebanyak 498.000 atau sekitar 60,61 persen penduduk di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, kini telah memiliki KTP elektronik. “Dari jumlah itu sebanyak 457.000 lebih KTP telah dicetak dan sebagian telah didistribusikan,” ucapnya di Bangkalan, Jatim, Minggu. Sedangkan, kata Mosleh, sisanya dalam waktu dekat bakal sudah tercetak, lalu akan didistribusikan pada pemiliknya. Menurut dia, kebanyakan penduduk Kabupaten Bangkalan yang belum membuat KTP elektronik itu karena berbagai alasan. Selain karena sedang bekerja di luar Pulau Madura, seperti di Jakarta, ada juga yang masih berada di luar negeri karena menjadi TKI. Ia menjelaskan, di Kabupaten Bangkalan jumlah penduduk wajib KTP sebanyak 822.635 orang dari total jumlah penduduk sebanyak 1.331.097 orang. Mereka itu tersebar di 18 kecamatan di

Kabupaten Bangkalan. “Melalui aparat desa dan kecamatan serta para keluarganya yang telah melakukan perekaman data penduduk, kami telah menyampaikan imbauan agar secepatnya melakukan perekaman data penduduk,” tuturnya. Sebab menurut Mosleh, KTP elektronik itu nantinya akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Kabupaten Bangkalan, sebab semua program pemerintah yang berkaitan dengan bantuan langsung masyarakat nantinya akan menggunakan data KTP elektronik tersebut. Ia mencontohkan seperti program jaminan kesehatan bagi masyarakat (jamkesmas), jaminan persalinan (jampersal) dan berbagai jenis bantuan lainnya. “Selain itu, program KTP elektronik atau ‘e-KTP’ ini juga untuk mencegah adanya kepemilikan KTP ganda yang berpotensi disalahgunakan oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya. (ant/rah)

AMANKAN ANGGOTA ORMAS. Petugas memeriksa KTP milik ratusan anggota Ormas Laskar Merah Putih yang berhasil diamankan, di Markas Polres Metro Jakarta Barat. Sebanyak 158 anggota Laskar Merah Putih diamankan petugas karena menghalang-halangi petugas Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang akan mengeksekusi sebuah lahan di kawasan Tanjumg Duren.


10 PERINGATAN HARI KARTINI

Ratusan Murid TK dan PAUD Pawai Baju Adat

Lakalantas Tertinggi di Sidoarjo Jumlah Korban Laka Tewas Terbanyak di Gresik SURABAYA-Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menyebut, angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sidoarjo menduduki peringkat pertama di Jawa Timur sepanjang triwulan pertama 2013.

BAJU ADAT. Peserta karnaval yang terdiri dari siswa Taman Kanak-Kanak (TK) ikut karnaval baju adat. SURABAYA – Peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April, identik diperingati dengan mengenakan pakaian tradisional, khususnya batik dan kebaya. Hal itu berdasar, mengingat Raden Ajeng (R.A) Kartini lahir dan dibesarkan di pulau Jawa, tepatnya di Jepara, Jawa Tengah (Jateng). Seperti peringatan Hari Kartini yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Muslimat NU (YPMNU) bertempat di salah satu mall di Surabaya ini. Ratusan murid dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) se-Surabaya, memperingati Hari Kartini dengan mengenakan baju adat dan melakukan Karnaval keliling mall, sebagai bentuk kampanye nilai-nilai yang diwariskan oleh Kartini. Selain melakukan karnaval dengan baju adat di sekitar dan area mall, ratusan murid PAUD dan TK se-Surabaya ini juga di ajak ke taman bacaan yang sudah disediakan oleh pihak panitia. Salah satu koordinator acara peringatan Hari Kartini, Rina mengatakan, jika acara ini bertujuan untuk mewariskan semangat R.A Kartini kepada anak-anak. Karena selain karnaval acara ini juga di isi dengan membaca bersama di

LINTAS JATIM

SENIN 22 APRIL 2013 NO.0101 | TAHUN II

taman bacaan yang telah disediakan panitia. “Kami ingin mengenalkan kebiasaan membaca sejak dini, Kartini itukan suka membaca,” kata dia. Minggu (21/4). Dirinya mengharapkan, lewat acara ini nantinya anakanak bisa mewarisi semangat dan nilai-nilai yang R.S Kartini. “Jadi kegemaran beliau bisa jadi contoh untuk ditiru anak-anak,” harap dia. Hal senada juga dituturkan oleh Sukma, pemilik TK di kawasan Rungkut yang ikut serta dalam acara peringatan Hari Kartini tersebut. Dirinya mengatakan, jika anak-anak terlihat antusias mengikuti jalannnya acara. Karena selain diajak karnaval dan membaca, panitia jugamenyediakan panggung hiburan dan ada juga penampilan sulap agar anak-anak tidak bosan. “Mereka sangat antusian mengikuti rangkaian acara ini,” kata dia. Peringatan Hari Kartini yang bertema ‘Habis Gelap Terbitlah terang’ ini, berkat kerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Surabaya dengan Yayasan Pendidikan Muslimat NU (YPMNU). Acara ini juga sebagai bentuk peringatan Hari Lahir (Harlah) Muslimat Nahdatul (NU). (wan)

PEMERASAN ANAK DEWAN

Kejati Temukan Kesalahan SOP SURABAYA – Kejaksaan jari Surabaya. Namun, rentut Tinggi (Kejati) Jatim akhirn- itu tak dikirim oleh jaksa ya menjatuhkan tiga sanksi Suci ke Kejati Jatim guna disekaligus untuk jaksa Suci mintakan persetujuan. SeAnggraeni. Meski demikian, dangkan untuk kasus suap Suci yang sebelumnya di- yang terjadi, pihaknya sulit periksa karena memeras membuktikan kalau jaksa terdakwa kasus laka lantas, Suci bersalah. Kevin Stavano, dijatuhi sank“Pembuktian uang yang si lantaran menyalahi proses diterima, secara pidana meadministrasi internal kejak- mang sulit karena hanya ada saan sebelum menyidangkan satu alat bukti, yakni dari putera Ketua komisi D De- Kevin saja,” tuturnya. wan Perwakilan Rakyat DaeKendati demikian, akibat rah (DPRD) Kota Surabaya, dari kesalahan prosedur, jaksa Baktiono. Suci akhirnya menerima tiga Dijelaskan Kepala Kejati sanksi sekaligus. Sanksi terseJatim, Arminsyah, berdasar- but yakni, dia akan ditarik ke kan pemeriksaan Kejati Jatim, tim pengawasan kemudian diKejati Jatim, jaklarang menansa Kejari Suragani perkara baya itu telah dan pangkatnya menyalahi prosakan diturunkDia bersalah es administrasi an satu tingkat. secara etika, sebelum sidang Saat ini pangkat karena rencana Kevin. Olehnya golongan adatim pengawasan penuntutan (rentut) lah 3b dan akan pada kasus lantas melakuturun jadi 3a. kecelakaan Kevin kan pemerik“ K a l a u saan secara teryang seharusnya sanksi tak mepisah pada jaksa nangani berkas, dikirim dulu ke itu dan Kevin. Kejati, ternyata tak hukuman berHasilnya, ditelaku sekitar 3-5 dikirim mukan kesalabulan. Sedanhan administrasi gkan sanksi ini ARMINSYAH atau Standar akan berlaku Kepala Kejati Jatim Operasional efektif pada Prosedur (SOP) Senin (22/4),” pada jaksa Suci. paparnya. “Dia bersalah Yang mensecara etika, karena rencana jadi pertimbangan, imbuh Abpenuntutan (rentut) pada dul Muni, pembuktian secara kasus kecelakaan Kevin yang pidana, yakni terkait uang seharusnya dikirim dulu ke dugaan pemerasan, sangat Kejati, ternyata tak dikirim,” sulit dibuktikkan dari segi pijelasnya kepada wartawan dana, karena hanya Kevin yang usai sholat Jumat di Kejati Ja- mengakui. Sedangkan jaksa tim, Jumat (19/4). Suci dalam pemeriksaannya Terpisah, Asisten Penga- tetap akui tidak menerima wasan (Aswas) Kejati Jatim, uang dari terdakwa Kevin. H. Abdul Muni mengungka“Kajari Surabaya juga supkan, jika sebelum sidang, dah perintahkan agar jaksa rentut itu sudah ditandatan- suci tidak terima perkara gani dan cap oleh Kepala Ke- baru,” tegasnya (kas)

Akan tetapi, untuk korban tewas dalam kecelakaan, jumlah paling banyak terjadi di wilayah hukum Polres Gresik. Hal ini disebutkan dari data hasil yang diberikan kepada Koran Madura, sebelum Anev (Analisis dan Evaluasi) di Polda Jatim dilaksanakan. Disebutkan, pada tiga bulan pertama 2013 terjadi 319 kasus kecelakaan lalu lintas di Sidoarjo. Disusul wilayah Kabupaten Kediri dengan 286 persitiwa kecelakaan,

dan wilayah Polres Jombang sebanyak 276 kecelakaan. Namun, untuk jumlah korban tewas tertinggi terjadi di wilayah Gresik. “Selama triwulan pertama 2013, di Gresik terjadi 179 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia sebanyak 60 orang,” kata Kabid Penmas Polda Jatim AKBP Suhartoyo, Minggu (21/4/2013). Jumlah terbanyak korban tewas peringkat berikutnya

terjadi di wilayah Surabaya dan Lumajang, yang jumlahnya sama-sama mencapai 56 korban. “Jumlah korban tewasnya sama, tapi di Surabaya terjadi 235 kecelakaan dan di Lumajang ada 113 kecelakaan,” sambungnya. Secara keseluruhan, dari 36 wilayah Polres se-Jawa Timur, selama triwulan pertama 2013 terjadi 5.423 kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban tewas sebanyak 986, luka berat 725 korban, dan korban luka ringan sebanyak 7.084. Sementara kerugian materiil yang diakibatkan mencapai Rp 6,9 miliar. Jumlah itu mengalami penurunan jika diband-

ing triwulan pertama tahun 2012 yang mencapai 5.810 persitiwa kecelakaan dengan jumlah korban tewas sebanyak 1.347, korban luka berat 852 orang, luka ringan 7.007, serta kerugian materiil sebanyak Rp 7,4 miliar. Namun, pada triwulan pertama 2012, peristiwa kecelakaan terbanyak terjadi di Kabupaten Kediri sebanyak 414 perkara. Sedangkan Sidoarjo berada di urutan kedua dengan jumlah 314 peristiwa kecelakaan, disusul Surabaya dengan 312 kasus kecelakaan. Mengenai jumlah korban tewas, triwulan pertama 2012 yang paling banyak adalah wilayah Sidoarjo dengan jum-

PETANI BERPAYUNG

lah 80 orang korban tewas. Disusul Surabaya dengan korban tewas 72 orang, dan di peringkat tiga ada Kabupaten Kediri serta Kabupaten Pasuruan yang sama-sama berjumlah 64 korban tewas. “Kendaraan yang terlibat kecelakaan, paling banyak adalah sepeda motor. Triwulan pertama 2012 ada 7.351 dan di tahun 2013 ada 7.59 kendaraan. Sedangkan korbannya, paling banyak adalah karyawan swasta mencapai 3.501 di tahun 2012 dan 3.404 pada 2013. Sementara usia korban terbanyak antara 16-30 tahun, pada 2012 ada 3.028 dan di 2013 sebanyak 3.060 orang,” jelasnya. (mag)

BIAYA

PDI-P Minta Akta Lahir Digratiskan

MENGAIS SISA GABAH. Sejumlah buruh tani mengais sisa gabah yang baru dirontokkan di Desa Jambesari Krajan, Jambesari, Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (21/4). Pada musim panen padi seorang buruh tani bisa memperoleh 2 Kg sampai 3,5 Kg gabah per hari dari hasil mengais untuk kemudian dikonsumsi sehari-hari.

PERGANTIAN PEJABAT

KPU Belum Proses PAW WW dan Agus SURABAYA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya belum melakukan verifikasi calon anggota DPRD Kota Surabaya pengganti Wishnu Wardhana dan Agus Santoso, karena belum menerima surat resmi usulan Pergantian Antar Waktu (PAW) dari pimpinan dewan. Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Kota Surabaya Eko Sasmito kepada wartawan di Surabaya kemarin. Menurutnya, KPU membutuhkan waktu dua minggu untuk memverifikasi pengganti kedua anggota dewan

tersebut. Sebab, verifikasi dilakukan secara menyeluruh hingga ke pemilih di daerah pemilihan (Dapil) dimana kedua calon pengganti Anggota DPRD berada. “Sesuai aturan mekanisme PAW dilakukan setelah pimpinan DPRD yang mengirim surat.Tapi sampai saat ini surat itu belum kami terima sehingga verifikasi belum dilakukan. Jadi verifikasi tidak semudah yang dibayangkan,” ungkapnya. Lebih lanjut, Eko Sasmito menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan menekan

pimpinan DPRD Kota Surabaya agar segera menyerahkan surat resmi PAW. Sebab, hal tersebut merupakan urusan internal dewan. Seperti yang kami beritakan sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo secara resmi memberhentikan Wishnu Wardhana dan Agus Santoso sebagai anggota DPRD Kota Surabaya. Keputusan tersebut tertuang dalam SK Nomor 171.436/113/011/2013 tentang peresmian pemberhentian antara waktu (PAW) Anggota DPRD Kota

Surabaya tertanggal 17 April 2013. Partai demokrat telah menyiapkan pengganti keduanya. Wishnu Wardhana digantikan oleh Dedi Prasetyo, dan Agus Santoso digantikan oleh Teguh Harianto. Sedangkan yang ditunjuk Partai Demokrat untuk mengisi jabatan Ketua DPRD yang ditinggalkan Wisnu Wardhana adalah Mohammad Mahmud. Mantan wartawan sebuah harian lokal di Surabaya tersebut saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya. (han)

PENCURIAN

Anak Tak Punya Pakaian Pasutri Nekat “Ngutil” SURABAYA- Pasangan suami istri (Pasutri) Agustinus (32) dan Dila (32) warga Sumput, Driyorejo, Gresik nekat melakukan pencurian pakaian anak-anak. Akibatnya, pasutri ini pun meringkuk dijeruji besi sel tahanan Polisi Sektor (Polsek) Bubutan Surabaya. Pasutri ini mencuri beberapa potong pakaian anak-anak, lantaran kedua anaknya yang masih berumur Tiga tahun dan Empat bulan tidak memiliki pakaian ganti. “Terdesak kebutuhan makanya saya mencuri pakaian untuk ganti anak-anak saya,” katanya Agustinus, dihadapan Kapolsek Bubutan Surabaya, Kompol Suryo Hapsoro Minggu (21/4). Dalam aksinya tersebut, Agustinus, telah merencanakan perbuatanya sejak dari rumah. Pencurian, barang-barang, dilakukan dengan menaruh didalam tas cewek, Dila yang berukuran cukup besar. Upaya pencurian yang dilakukannya, rupanya, tidak hanya terjadi

sekali saja. Namun, pasutri ini telah berulang kali melakukan aksinya. “ Tidak hanya sekali, selain barang-barang berupa pakaian perempuan untuk anak saya. Saya dan istri juga mencuri kosmetik dan kebutuhan sehari-hari seperti Sosis, Finna krupuk, coklat silver Queen,” ungkapnya. Selain para tersangka yang diamankan, polisi pun berhasil mengamankan barang bukti berupa puluhan

kosmetik, sabun dan pakaian anak-anak serta tas yang digunakan tersangka dalam menjalankan aksi kejahatannya. Sementara itu, Kapolsek Bubutan Surabaya, Kompol Suryo Hapsoro menyatakan, Kejadian pencurian itu bermula pada tanggal 17 April lalu sekitar pukul 21.00. Dila dan Agustinus kedapatan mengambil barang-barang dagangan di Giant jalan Rajawali, Surabaya.

Dijelaskannya, Tersangka ini sudah berniat dari rumah dengan naik angkot dila sang istri yang membawa tas cewek yang lumayan besar. Kemudian, saat di Mall Dila mencoba memilih barangbarang, lalu mengambil untuk dibayarkan kasir dan sebagian dimasukkan dalam tasnya. “ Tersangka ini juga membayar tapi sebagian barang juga dicuri,” terangnya. Selama periode bulan April, rupanya, tersangka telah lebih dari Tiga kali melakukan aksi pencurian. Dan, semuanya dilakukan di Hypermart Giant Rajawali Surabaya. Sebetulnya, kata Suryo, satpam dan para penjaga saat pertama kali hingga ketiga kali aksi, telah mencurigai Pasutri tersebut. Namun, dibiarkan dan saat ke-empat kalinya akhirnya diamankan. “Tersangka kami jerat dalam pasal 362 KUHp tentang tindak pencurian dan pemberatan dengan ancaman 5 tahun penjara,” jelasnya. (mag)

SURABAYA- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur mendesak pemerintah membebaskan biaya penetapan pengadilan bagi anak yang lebih dari 1 tahun. Namun, belum mempunyai akta kelahiran. Desakan ini disampaikan, karena di Jawa Timur hampir 1,5 juta anak masih belum memiliki akta kelahiran. Menurut Wakil Ketua Bidang Kesehatan, Tenaga Kerja, Perempuan, dan Anak DPD PDI Perjuangan Jatim Hari Putri Lestari, pembebasan biaya penetapan pengadilan, akan sangat membantu para orangtua yang mengurus akta kelahiran anaknya. “Sebab anak yang tidak memiliki akta kelahiran akan menemukan banyak persoalan. Terutama ketika anak akan mendaftar sekolah,” tandas Hari Putri Lestari, Minggu (21/4). Terkait peringatan Hari Kartini 21 April, Sambungnya, Bidang Kesehatan, Tenaga Kerja, Perempuan, dan Anak menggelar sosialisasi soal hak-hak perempuan dan anak, langsung ke masyarakat. Sosialisasi dan advokasi di 38 kota/kabupaten itu berkoordinasi dengan seluruh tingkatan struktural PDI Perjuangan, mulai dari DPD, DPC, PAC, Ranting, hingga Anak Ranting. Apalagi, dinyatakannya, pihaknya menemukan masih banyak perempuan yang belum mengetahui hak-hak mereka. Seperti hak politik, kesehatan, dan termasuk mengenai pentingnya akta nikah bagi perempuan serta akta lahir anak sebagai bagian dari identitas anak. Sosialisasi dan advokasi bertema, Sosialisasi Pentingnya Pencatatan Akta Nikah dan Akta Lahir itu, dilatarbelakangi kerap terjadi perceraian yang merugikan perempuan dan anak. “Data berbagai LSM dan hasil pendataan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, masih banyak rakyat yang tidak memiliki akta nikah maupun akta lahir. Penyebabnya, tidak mampu membayar sejumlah biaya, ditambah kurangnya informasi atas prosedur mengurus akta nikah dan akta kelahiran,” urainya. Selain itu, ditambahkannya, banyak persoalan yang muncul akibat perkawinan yang tidak dicatatkan. Seperti, mangkirnya suami dari kewajiban memberikan nafkah, kekerasan dalam rumah tangga serta penelantaran istri dan anak. Ketiadaan akta nikah, juga berpengaruh pada rumitnya proses mengurus akta anak. Sehingga orang tua cenderung tidak mengurus akta lahir anak. Selain mendesak pembebasan biaya penetapan pengadilan, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur juga minta Pemprov Jatim aktif menyosialisasikan pentingnya pencatatan perkawinan dan membebaskan biaya pencatatannya. Serta memastikan setiap anak di Jawa Timur memiliki akta lahir sebagai bagian dari hak anak atas identitas sebagaimana amanat konstitusi. (mag)


LINTAS JATIM

11

SENIN 22 APRIL 2013 NO.0101 | TAHUN II

Bupati Malang: 2014 Tidak Ada Desa Tertinggal MALANG - Bupati Malang Rendra Kresna menegaskan tahun 2014 di daerah itu sudah terbebas atau sudah tidak ada lagi desa tertinggal.

KETETAPAN HUKUM

Limantoro Resmi Jadi Buronan Kejaksaan SURABAYA – Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari ) Surabaya, Muhammad Dofir menyatakan telah Resmi menetapkan Limantoro Santoso, terpidana penipuan yang melawan eksekusi, sebagai buronan. “Sudah kami tetapkan DPO,” kata M Dofir kemarin. Bahkan, lanjut dia, penetapan buron Limantoro sebenarnya sudah diteken beberapa pekan lalu. Kata dia, buron ditetapkan karena Limantoro menghindari eksekusi jaksa atas putusan MA yang menghukumnya 3 tahun penjara. “Putusan Mahkamah Agung sudah inkracht,” tegasnya. Menanggapi surat pemanggilan eksekusi yang diteken

KERJASAMA KEJATI-KPU

Kejati Tetap Usut KPU Andai Menyimpang

SURABAYA - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur Arminsyah menyatakan , MOU atau kerjasama antara korp adhyaksa dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jatim beberapa waktu lalu hanya sebatas kasus perdata. Namun Bila terjadi tindak pidana, semisal penyimpangan anggaran oleh KPU, Arminsyah mengaku akan tetap melakukan pengusutan. “Soal pidana itu lain. Di luar konteks kerjasama,” kata Arminsyah, kemarin. Dijelaskan Arminsyah, dalam kerangka teknis, kerjasama dengan KPU diterapkan apabila ada sengketa pemilu terjadi. Misalnya gugatan salah satu partai yang tidak puas atas hasil pemilu. Nah, ketika KPU digugat, Kejaksaanlah yang diminta untuk menjadi pengacara negaranya KPU. Sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang dibentuk negara, KPU dikucuri dana dari anggaran negara. Dari sini, penyimpangan rawan terjadi. Di Jatim, kasus penyimpangan anggaran pemilu oleh KPU pernah terjadi di Banyuwangi. Kasus di Banyuwangi membelit Ketua dan empat anggota KPUD Banyuwangi periode 2004-2009. Kasus terkait pengadaan 399 Tempat Pemungutan Suara (TPS) fiktif Pilpres 2004 senilai Rp. 896 juta. Lima komisioner KPUD Banyuwangi telah menyandang kasus terpidana dalam kasus ini. Mereka adalah Ketua KPU Banyuwangi 2004-2009 Ahmad Syakib, dan anggotanya yakni Supriyanto, Hary Priyanto, Muhaimin Sutawijaya, dan mantan Wakil Bupati Banyuwangi Nur Yusuf Iskandar. (kas)

jaksa penuntut umum (JPU) Edy Wijanarko dan dipersoalkan Adjiz Gunawan, pengacara Limantoro, hingga dilaporkan ke Polda Jatim sebagai pemalsuan surat, Dofir mengatakan itu sebagai penafsiran keliru. “Karena itu laporannya ke Polda tidak berdasar,” tandasnya. Dofir menambahkan, sebenarnya, tanpa dikirimi surat panggilan eksekusi pun seorang terpidana sudah bisa dieksekusi. KUHAP, lanjut dia, tidak menyebutkan prosedur eksekusi harus dilakukan dengan cara pemanggilan eksekusi sampai tiga kali. “Itu karena kebaikan Kejaksaan saja mengeksekusi secara

baik-baik,” ujar mantan Kepala Kejari Tanjung Perak Surabaya itu. Pernyataan Dofir dikuatkan oleh Kepala Kejati Jatim Arminsyah. Kepada wartawan dia mengatakan, surat panggilan eksekusi jaksa yang diteken JPU Edy Winarko sudah benar dan prosedural. “Jaksa Penuntut Umum di situ berperan ganda,” tandasnya. Sementara itu, Adjiz Gunawan, pengacara Limantoro, enggan menanggapi pernyataan pihak Kejaksaan itu. Dia mengaku berada di Jakarta. “Saya tidak mau menanggapi. Tulis saja,” ujarnya via ponsel. Diberitakan sebelumnya,

Limantoro harus menjalani putusan MA yang diterima Kejari Surabaya pada Desember 2012 lalu karena dinyatakan bersalah dan divonis 3 tahun penjara. Oleh MA dia dinyatakan terbukti menipu rekan bisnisnya senilai Rp 1,2 miliar dalam bisnis tembakau yang totalnya bernilai Rp 9,4 miliar. Namun, eksekusi sulit dilaksanakan oleh Kejaksaan karena Limantoro menghilang. Kendati sempat mengikuti sidang perdana PK yang diajukannya, namun jaksa kalah lihai sehingga Limantoro berhasil kabur. Hingga akhirnya Kejaksaan menetapkan dirinya sebagai buronan.(kas)

“Tahun depan Kabupaten Malang harus sudah terbebas dari desa tertinggal. Jumlah desa tertinggal di daerah ini mencapai 278 desa yang tersebar di 33 kecamatan, namun yang statusnya masih menjadi desa tertinggal mencapai 48 desa,” tegas Rendra Kresna di Malang, Minggu, Menurut dia, salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Malang untuk mengentaskan desa tertinggal menjadi desa maju, diantaranya adalah mengintensifkan program Bina Desa yang sudah berjalan selama dua tahun terakhir ini. Dalam menjalankan program Bina Desa tersebut, Rendra Kresna bersama seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada di lingkungan Pemkab Malang menginap di desa tertinggal yang dikunjunginya guna menyerap aspirasi warga setempat. Selain itu juga memberikan berbagai bentuk bantuan sesuai kebutuhan masyarakat

desa tersebut. Mulai dari bantuan pelatihan berbagai keterampilan bagi kaum perempuan, bantuan ternak sapi perah, kelinci dan lele, pembangunan infrastruktur hingga bantuan dana bergulir. Dan yang dikucurkan untuk berbagai bantuan tersebut rata-rata mencapai Rp1,5 miliar hingga Rp1,7 miliar per desa tertinggal. Dengan adanya kucuran dana untuk berbagai bantuan itu, bisa mempercepat mengentaskan desa bersangkutan sebagai desa tertinggal. Sebenarnya, lanjut Rendra, dirinya bersama SKPD tidak hanya mengunjungi desa-desa tertinggal saja, tapi juga desa yang sudah sangat maju. “Kalau kunjungan ke desa yang sudah maju ini sebagai bentuk dukungan agar desa bersangkutan tetap mampu menjaga program-progam unggulannya,” tegas Rendra. Sementara Sekretaris Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupat-

en Malang Nurman Ramdamsyah, mengatakan setelah ditangani oleh lintas SKPD dan dilakukan evaluasi, jumlah desa tertinggal di daerah ini menyusut cukup tajam. “Ada 15 indikator yang menjadi bahan evaluasi desa tertinggal ini. Dan, indikatornya juga jelas serta terukur, sehingga tidak ada unsur subyektif sama sekali,” ujarnya. Ke-15 indikator yang menjadi acuan evaluasi desa tertinggal tersebut di antaranya adalah jalan desa, sarana kesehatan, sarana pendidikan, tingkat kemiskinan dan jumlah penduduk serta kondisi sanitasi dan sumber air. 48 desa yang masih berkategori desa tertinggal itu, kata Nurman, tiga di antaranya sangat tertinggal, yakni Desa Taji di Kecamatan Jabung, Desa Srigonco di Kecamatan Bantur dan Desa Tegalrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. “Desa-desa yang masih belum terentaskan ini akan digelontor dengan berbagai program pengentasan kemiskinan yang ditangani oleh lintas SKPD,” ucapnya. (ant/end/dar)

ATURAN

Anggota Dewan Pindah Partai Harus Mengundurkan Diri PROBOLINGGO - Sejumlah anggota DPRD Kota Probolinggo terancam Pergantian Antar Waktu (PAW) karena berpindah partai politik untuk maju di pemilihan legisltaif (Pileg) 2014. Dalam aturan, jika sudah mendaftarkan diri dari partai lain, maka wajib mengundurkan diri. Saat ini, ada beberapa anggota DPRD Kota Probolinggo loncat partai lantaran partainya tak lolos pada pemilu 2014. “Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013, anggota DPRD aktif yang Parpolnya tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2014 tetapi maju dengan pindah Parpol yang lolos harus mengajukan surat pengunduran diri sebagai anggota dewan,” ujar Ketua KPUD Kota Probolinggo, Sukirman WHP, usai memantau , pendaftaran Caleg DPRD Kota Probolinggo tahun 2014, Minggu (21/4). Menurutnya, hal ini menyalahi aturan dan UU yang berlaku, namun nampaknya anggota DPRD yang berpindah justru cuek menyikapinya. Saat ini sudah dilakukan pendaftaran Calon Legelatif (caleg). Berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, lanjut Sukirman, disebutkan calon anggota legislatif berasal dari partai politik peserta pemilu. Jika sudah pindah partai otomatis harus PAW. “Jika ditemukan maka akan kita surati untuk mengundurkan diri,” ujarnya. Dikatakanya, mereka pindah partai memang ada pertimbangannya, sehingga anggota DPRD yang parpolnya bukan lagi peserta pemilu, bila ingin maju harus menggunakan parpol lain. Otomatis, bukan lagi dari parpol yang memperoleh kursi di DPRD. “Jadi harus mengundurkan diri dulu dari keanggotaaan parpol yang diikuti selama ini,” tandas

Sukirman WHP. Dulu ada wacana kalau ada partai politik yang tak lolos Pemilu 2014, kata dia, berfusi dengan partai lain, seperti Partai Kebangkitan Nahdlatul Ummat (PKNU) berfusi dengan Partai Gerindra sudah disahkan oleh Keputusan Kementereian Hukum dan Hak Azazi Manusia (Kep Kemenkumham), serta internal Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum ada petunjuk teknisnya.

“Belum ada indikasi ke sana dalam KPU. Harus ada surat perjanjian pengunduran diri sebagai anggota dewan. Waktu mendaftar, tak bisa diterima karena harus digantikan dengan surat dari Sekretaris Dewan (Sekwan) yang menyatakan bahwa pengunduran diri dari anggota dewan masih dalam proses,”tegas Sukirman WHP. Dengan demikian anggota DPRD yang loncat harus mengikuti proses pemberhentian atau PAW, sesuai dengan peraturan

perundang-undangan. “Untuk menyikapi hal itu memang KPUD bisa saja menegur dan juga meminta partai yang bersangkutan untuk mengindahkan aturan tersebut, namun semuanya itu tergantung partainya. Jika melihat UU maka harus segera berhenti, makanya dengan ketentuan ini Partai dan Caleg bisa memahami aturan tersebut,” jelasnya. Berbeda dengan Ketua KPUD, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Probolinggo, Putut Gunawarman, memperbolehkan untuk menerima berkas pencalonan anggota dewan yang tak lolos, dan mendaftar lewat partai lain. Namaun, dalam proses pendaftaran caleg di KPU, kata Putu Gunawarman, anggota dewan tersebut harus telah membuat surat pengunduran diri dan disetujui oleh partai asal, dan telah diproses oleh pejabat berwenang. “Ada surat pengunduran diri sebagi anggota dewan, yang dilimpahkan ke Walikota dan dilanjutkan ke Gubernur. Kalau masih belum ada, masih ada waktu untuk pembenahan sampai batas waktu perbaikan DCS Per 18 Juli, sebelum menjadi Daftar Calon Sementara (DCS),”tandas Putut Gunawarman. Pada masa perbaikan daftar caleg sementara (DCS), kata dia, SK pemberhentian sebagai anggota dewan harus sudah diterima. “Masa perbaikan DCS terakhir pada 18 Juli, kalau sampai tanggal ini, belum ada SK tersebut, maka KPU akan menolaknya sebagai caleg,” tuturnya. Diketahui, terdapat beberapa anggota DPRD Kota Probolinggo yang berasal dari partai yang tidak lolos verifikasi. Sebagian dari mereka dikabarkan berniat maju kembali sebagai caleg melalui partai yang lolos verifikasi Pemilu 2014.(hud)

SIRAM BIBIT. Alimin (42) menyiram bibit tanaman tembakau jenis samporis di Desa Penanggungan, Maesan, Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (21/4). Permintaan bibit tembakau menjelang musim tanam tembakau naik dari 30 ribu menjadi 70 ribu per hari dengan harga jual Rp.22.000 per seribu bibit.

UJIAN NASIONAL

Puluhan Siswa SMA Sederajat Ikuti UN Susulan SURABAYA – Hari ini, Senin (22/4), Ujian Nasional (UN) susulan untuk tingkat SMA sederajat akan digelar dan dipusatkan di SMKN 1 Surabaya, di jalan SMEA No. 1, Surabaya. UN susulan ini akan diikuti oleh 37 siswa. 23 siswa untuk jenjang SMA dan 14 siswa untuk jenjang SMK. Di hari yang sama, juga dilaksanakan Ujian Nasional (UN) untuk jenjang SMP Sederajat. 23 siswa SMA yang akan mengikuti UN susulan antara lain empat siswa untuk Mata Pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris empat siswa, Fisika satu siswa. Kemudian Matematika IPA diikuti tiga siswa, Matematika IPS satu, dan untuk Kimia, Biologi, Sosiologi, Geografi, dan Ekonomi masing-masing diikuti dua siswa Sedangkan untuk 14 SMK yang akan mengikuti UN susulan antara lain enam siswa untuk Mapel Bahasa Indonesia Teknik, Bahasa Indonesia Pariwisata ada satu siswa, Bahasa Inggris Teknik ada dua siswa, Matematika Teknik tiga siswa dan satu siswa mengikuti UN susulan Teori

Kejuruan. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, M Ikhsan mengatakan, siswa yang mengikuti ujian susulan ini, khusus yang menyerahkan izin resmi sakit atau ada masalah keluarga. Sementara untuk yang tidak hadir tanpa keterangan, pihaknya sudah meminta sekolah untuk menelusuri keberadaannya. “Kalau memang keberadaannya diketahui, saya minta sekolah untuk mengikutkan UN susulan pada hari ini. Namun, bila belum bisa diketahui, dengan terpaksa siswa tersebut bisa dipastikan tidak lulus UN,” kata dia, Minggu (21/4). Dirinya juga mengungkapkan, jika bobot UN susulan dipastikan sama dengan UN utama. Karena soal pada Un susulan berbeda dengan soal UN utama. “Bobot soal UN susulan dipastikan sama dengan UN utama. Tapi, kami tidak mengambil naskah soal dari yang sudah ada, melainkan mengambil kembali ke percetakan pada H-2,” ungkap dia, seraya menambahkan, meski hanya

UN susulan, pengawasan tetap dikawal ketat petugas keamanan, Dispendik Surabaya dan pengawas perguruan tinggi. Dihari yang sama sekitar 38.830 pelajar SMP Sederajat di Surabaya, juga akan menghadapi UN. Terdiri dari 35.763 siswa jenjang SMP, dan 3.067 jenjang MTS. Pria yang juga mantan Kepala Bapemas KB Surabaya ini memaparkan, jika UN untuk jenjang SMP Sederajat ini di ikuti oleh 293 sekolah dan 62 sekolah penggabung. Dengan total 1.924 ruangan yang akan digunakan untuk UN. Dirinya berharap, jika pelaksanaan UN SMP sederajat di Surabaya jauh lebih baik, dan tidak ada kendala serius. Tidak ada lagi indikasi kecurangan yang dilakukan oleh siswa, guru, maupun pihak sekolah lainnya. “Nah, untuk penjagaan dan pengawasan, kami menyiapkan kurang lebih 4.795 orang pengawas ruang. Jumlah ini kami perkirakan dari jumlah ruang ujian dikali dua orang pengawas,” pungkasnya. (neu)


12

Pakde Karwo Resmi Jabat Waketum Demokrat JAKARTA-Gubernur Jawa Timur, Soekarwo akhirnya akhirnya terpilih sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat. Nama Soekarwo bersama Nurhayati Ali Assegaf, Soekarwo, dan Agus Hermanto

masuk dalam susunan pengurus baru Partai Demokrat yang diumumkan Minggu (21/4). Agus Hermanto yang merupakan adik ipar dari Ani Yudhoyono. “Perombakan struktur Partai Demokrat dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada akhir lalu. Yang intinya melengkapi kepengurusan periode 2010 lalu,” kata Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan di Jakarta, Minggu,(21/4). Dalam susunan pengurus itu, ada penambahan tiga posisi wakil ketua umum, pascaterpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum. Setelah kongres, kata Syarief, dibentuk tim formatur untuk menyusun kepengurusan yang baru. “Diharapkan kepengurusan itu tujuannya yakni pada tahun 2014, Partai Demokrat Insya Allah akan jadi pemenang pemilu,” tambahnya Lebih jauh kata Menteri Koperasi/UKM ini, posisi Sekretaris Jenderal tetap diisi Edhie Baskoro Yudhoyono, putra bungsu SBY. Sementara perubahan terjadi pada posisi wakil ketua umum. Posisi ini awalnya hanya diisi oleh Max Sopacua dan Jhonny Allen Marbun. Namun ke-

NASIONAL

SENIN 22 APRIL 2013 NO.0101| TAHUN II

mudian, setelah ada perombakan, maka ditambah tiga orang lagi yang menduduki posisi Wakil Ketua Umum yakni Nurhayati Ali Assegaf, Soekarwo, dan Agus Hermanto. Nurhayati sebelumnya menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal. Sementara Soekarwo merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur. Sedangkan Agus Hermanto sebelumnya adalah Ketua Komisi Pemenangan Pemilu. Disisi lain, dua orang dekat Anas Urbaningrum, yakni I Gede Pasek Suardika dan Mirwan Amir didepak dari susunan pengurus baru Partai Demokrat. Padahal Pasek sebelumnya menjabat sebagai Divisi Komunikasi Publik. Pencopotan Pasek dengan alasan yang bersangkutan mendaftarkan menjadi senator lewat Dewan Perwakilan Daerah (DPD). “Dia tidak lagi mengajukan diri sebagai caleg Partai Demokrat,” kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik di Jakarta, Minggu (21/4). Namun kata Jero lagi, Pasek tetap sebagai kader Demokrat. Hanya saja tidak ingin masuk dalam struktur kepengurusan. Diketahui posisi Pasek di Demokrat digantikan oleh Hinca Panjaitan. “Dia mau kampanye

lagi kalau di Bali,” tegasnya. Sedangkan pendukun Anas Urbaningrum yang tetap masuk dalam jajaran struktural adalah Saan Mustopa dengan jabatan Wasekjen serta Umar Arsal diposisi Ketua DPP Bidang Tanggap Darurat. Sementara Mirwan Amir juga tidak masuk dalam jajaran kepen-

gurusan Demokrat 20132015. Sebelumnya, Mirwan Amir duduk sebagai Wakil Bendahara Umum. Sementara untuk Mirwan Amir, Jero belum mengetahuinya. Dia mengatakan Mirwan tetap menjadi caleg. “Itu yang mengerjakan formatur,” katanya. Sementara pengganti

KASUS IMPOR DAGING

Dirut Indoguna Jadi Tersangka Mirwan Amir tidak ada karena posisi Wakil Bendahara Umum dikurangi. Sedangkan pendukung Anas Urbaningrum yang tetap masuk dalam jajaran struktural adalah Saan Mustopa dengan jabatan Wasekjen serta Umar Arsal diposisi Ketua DPP Bidang Tanggap Darurat. (gam/ cea)

JAKARTA-Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman akhirnya resmi sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap pengurusan izin kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian setelah beberapa kali menjalani pemeriksaan di KPK. Perubahan status dari saksi menjadi tersangka setelah melalui proses gelar perkara di KPK. “Kita telah temukan dua alat bukti yang cukup atas nama EML. Yang bersangkutan kita jadikan tersangka kasus suap import daging,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di Jakarta, Jumat (19/4). Menurut Johan, KPK menjerat Maria dengan pasal 5 ayat 1 huruf a atau b, atau pasal 13 Undang-undang 31/1999 sebagaimana diubah 20/2001 tentang pemberantasan Tipikor, juntho pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHPidana. “Yang bersangkutan diduga sebagai salah satu pemberi suap,” tambahnya Nama Maria Elizabeth, memang sering disebut dalam sejumlah pemeriksaan. Bahkan memiliki peran penting dalam kasus ini. Maria dikabarkan pernah melakukan pertemuan bersama Elda Devianne, Luthfi Hasan Ishaaq dan Mentan Suswono di Medan sebelum operasi tangkap tangan KPK. Kabar yang berkembang, pertemuan itu untuk membahas kuota impor daging sapi. Keempatnya mengakui pertemuan itu. Namun, mereka membantah pertemuan dilakukan untuk memuluskan PT Indoguna mendapatkan jatah impor daging sesuai pesanannya. Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengaku KPK menjadwalkan pemeriksaan purnawirawan Tentara Nasional Indonesia, yakni Tanu Margono sebagai saksi dalam penyidikan tindak pidana korupsi dan pencucian uang rekomendasi kuota impor daging sapi, Jumat (19/4). Menurut Priharsa, Tanu akan dimintai keterangan sebagai saksi bagi tersangka kasus itu, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq. “Diperiksa sebagai saksi,” ujarnya Lebih jauh kata Priharsa, pemeriksaan terhadap Tanu karena dia dianggap tahu seputar rumah Luthfi di Kawasan Batu Ampar, Jakarta Timur. Tanu merupakan pemilik awal lahan seluas 4.000 meter persegi yang dibangun menjadi kompleks perumahan khusus petinggi PKS tersebut. Tahun lalu, tanah milik Tanu tersebut dibeli petinggi PKS dan mulai dibangun. Tanah itu dibangun komplek perumahan khusus berupa cluster. Selain memeriksa Tanu Margono, KPK hari ini memanggil ibu rumah tangga bernama Yatje Margono sebagai saksi bagi Luthfi. Seperti diketahui, KPK menetapkan Luthfi sebagai tersangka untuk dua kasus. Mulanya, Luthfi ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian hadiah atau janji dari PT Indoguna Utama terkait rekomendasi kuota impor daging sapi. Bersamaan dengan itu, KPK menetapkan orang dekat Luthfi, Ahmad Fathanah dan dua direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi sebagai tersangka. Dalam perkembangannya, KPK menjerat Luthfi dengan pasal tindak pidana pencucian uang. (gam/abd/cea)

CIMB NIAGA

PEMILU KADA

Pemilukada Serentak Kikis Politik Dinasti

Luncurkan Komunitas CIMB Niaga Peduli

JAKARTA-Praktek politik dinasti di Indonesia berkembang pesat dan kian meluas sehingga berpotensi mengancam perkembangan demokrasi di tanah air. Karena itu harus dicegah melalui instrument politik, yakni pemilukada serentak. “Bisa jadi Pemilukada serentak jadi solusi mencegah politik dinasti. Konsep mencegah harus dikurangi dalam rangka sistem yang lebih baik,” kata Ketua Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Didik Suprianto di Jakarta Pusat, Jumat (19/4). Namun, Didik kurang sependapat untuk mencegah praktek politik dinasti melalui penerapan RUU Pilkada yang kini sedang dibahas DPR bersama pemerintah. Padahal sebenarnya tidak perlu RUU Pilkada, artinya tidak perlu menggunakan instrumen hukum dengan melarang kerabat kepala daerah mencalonkan diri. “Sebaiknya harus memaksimalkan penggunaan instrumen politik melalui rekayasa sistem pemilu,” tambahnya Menurut Didik, yang dimaksud pemilu serentak adalah penggabungan pemilu eksekutif dan legislatif dalam satu hari kesempatan pemungutan suara. “Demokrasi itu membuka kesempatan untuk rakyat. Untuk itu, cara menghambat politik dinasti harus konstitusional dan tetap menjaga nilai-nilai demokrasi,” ujarnya Diakuinya, konsep pemilu serentak hanya dikenal di negara-negara penganut sistem pemerintah presidensial. Sebab, dalam sistem ini, anggota legislatif maupun pejabat eksekutif sama-sama dipilih melalui pemilu. Berbeda dengan sistem pemilu di pemerintahan parlementer. Satu pemilu legislatif dengan sendirinya menghasilkan pejabat eksekutif. Partai

JAKARTA-Bank CIMB Niaga meluncurkan Komunitas CIMB Niaga Peduli, yaitu media yang dibentuk CIMB Niaga untuk menghimpun dan mengundang stakeholders untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan tanggung jawab sosial (Social Responsibility) yang diselenggarakan CIMB Niaga. Mengambil momen hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2013 sebagai aktivitas perdananya, Komunitas CIMB Niaga Peduli menyelenggarakan Kampanye Peduli Lingkungan yang ditandai dengan Kegiatan Tanam Pohon Bersama yang diselenggarakan di Pesanggrahan, Sangga Buana, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga, D. James Rompas, mengungkapkan, CIMB Niaga telah menyelenggarakan sejumlah program ke masyarakat, sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya (SR). Guna lebih meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam program-program tersebut, perlunya suatu media yang bisa dimanfaatkan stakeholders yang memiliki empati dan jiwa sosial untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan SR CIMB Niaga. “Dengan lebih melibatkan masyarakat, program-program SR yang dilaksanakan CIMB Niaga dapat lebih menyentuh ke masyarakat yang membutuhkan. Kehadiran Komunitas CIMB Niaga Peduli ini juga dapat memberikan nilai tambah dan manfaat kepada masyarakat penerima bantuan,” kata James dalam keterangan tertulisnya di Jakartan, Minggu (21/4). Menurut dia, komunitas CIMB Niaga Peduli ini selanjutnya akan menjadi penggerak berbagai program CIMB Niaga Peduli yang diiimplementasikan melalui empat pilar, yaitu Pendidikan, Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat, Lingkun-

politik atau koalisi parpol yang memenuhi mayoritas kursi bisa bentuk pemerintah. Pelaksanaan pemilu legislatif dan eksekutif secara bersamaan, sambung Didik lagi, membuat setiap orang memiliki peluang terbatas untuk mencalonkan diri. Setidaknya harus memilih satu jabatan. Kelebihan pemilu serentak juga akan menumbuhkan kesadaran parpol untuk membangun koalisi besar mengingat keterpilihan pejabat eksekutif akan membantu keterpilihan pejabat legislatif. “Dengan demikian parpol akan berhatihati betul ketika menyodorkan kerangka kekerabatan,” tukasnya Meski demikian Didik menyarankan, pemilu serentak sebaiknya dilakukan terpisah antara pemilu nasional dan pemilu lokal. Pada tahun pertama pemilu nasional dilakukan, lalu pada tahun ketiga dilakukan pemilu lokal. Sehingga kurun lima tahun ada dua kali pelaksanaan pemilu. Dukung Sementara itu, anggota Pansus RUU Pilkada, Abdul Malik Haramain menyatakan dukungan atas pelaksanaan pilkada serentak yang dilakukan pada 2015 dan 2018. Format ini dinilainya yang paling ideal dibandingkan opsi lainnya. Sebelumnya Pansus RUU Pilkada memunculkan tiga opsi pelaksanaan pilkada serentak. Tiga opsi tersebut di antaranya pilkada serentak pada 2015 dan 2018, pilkada serentak pada 2019, serta pilkada di masingmasing provinsi. “Kami mendukung pilkada serentak dalam dua gelombang itu. Peluang pada 2013 sudah bisa, tapi terlalu kecil. Dengan demikian, kalender politiknya nanti akan diserahkan kepada pemerintah,” pungkasnya. (gam/cea)

gan, dan Filantropi. Dalam melaksanakan program-program SR-nya, lanjut James, CIMB Niaga selalu mengajak sejumlah pihak, baik dari pemerintah, akademisi, lembaga sosial masyarakat, hingga masyarakat langsung. Kegiatan Tanam Pohon Bersama yang dilaksanakan bersama Yayasan Keanekaramagan Hayati (KEHATI) kali ini melibatkan komunitas pencinta dan pemerhati lingkungan, sekaligus penggerak masyarakat Pesanggrahan, Chaerudin atau Mang Idin. Mang Idin dikenal berhasil menggerakkan masyarakat Pesanggrahan, dalam mengubah tumpukan sampah di sekitar sungai Pesanggrahan dan mengubahnya menjadi hutan kota dengan beragam jenis tanaman.

Dalam kegiatan CIMB Niaga Peduli Lingkungan ini ujar dia CIMB Niaga bekerjasama dengan Yayasan KEHATI untuk pelestarian lingkungan di daerah Jawa yaitu di Pesanggrahan Sangga Buana dan Taman Kehati di wilayah Sumatera dengan nilai program senilai total 500 juta rupiah. Selama kampanye peduli lingkungan, disamping kegiatan penanaman pohon, CIMB Niaga juga menyelenggarakan lomba foto bertema lingkungan hidup dari tanggal 22 April hingga 30 Mei 2013. Adapun pemenangnya akan diumumkan tanggal 5 Juni 2013, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup. Ajak Masyarakat Kampanye CIMB Niaga Peduli Lingkungan juga mengajak masyarakat, khususnya nasabah, untuk lebih peduli

kepada lingkungan. Untuk setiap pembukaan Rekening Tabungan Junior ataupun TabunganKu, CIMB Niaga akan mendonasikan satu bibit pohon. “Melalui skema ini, diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat, khususnya nasabah CIMB Niaga, terhadap lingkungan,” kata James. CIMB Niaga telah menyediakan rekening CIMB Niaga Peduli Lingkungan dengan nomor 064-01-64351-00-4. Melalui rekening ini, CIMB Niaga mengajak masyarakat untuk bisa berkontribusi terhadap lingkungan hidup, dengan mendonasikan dananya ke rekening tersebut. Peluncuran Komunitas CIMB Niaga Peduli dibarengi dengan penyampaian Akuntabilitas Program Community Link tahun 2010 – 2012, de-

ngan dana CIMB Foundation sebesar 3.000.464.320 rupiah atau ekuivalen 1.071.594 Ringgit Malaysia. Community Link program merupakan wujud tanggung jawab sosial CIMB Niaga dan CIMB Group dengan melalui kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi kantor-kantor cabang CIMB Niaga di Indonesia. Beragam program maupun kegiatan SR CIMB Niaga ini, menurut James, menjadi wujud komitmen CIMB Niaga, untuk tetap konsisten dalam menjalankan programprogram SR ke masyarakat. “Hal ini menjadi ungkapan terima kasih CIMB Niaga kepada masyarakat, karena apa yang CIMB Niaga capai sekarang ini tak bisa lepas dari dukungan masyarakat,” tutup James. (gam)


EKONOMI

13

SENIN 22 APRIL 2013 NO.0101| TAHUN II

RUGIKAN KONSUMEN

REKENING CALEG

Pemerintah Janji Publikasikan Merek Dagang

Awasi Ketat

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mempublikasikan perusahaan dan merek dagang yang dianggap merugikan hak-hak konsumen. Publikasi semacam ini menjadi sanksi yang lebih efektif dan mampu memberikan efek jera, ketimbang harus menuntut secara hukum. “Suara para konsumen yang merasa dirugikan, akan kami fasilitasi. Dan juga, kami akan menyebutkan nama perusahaan serta merek, lalu mempublikasikannya. Sehingga, konsumen lain akan menyadari juga dan akhirnya tidak membeli. Ini akan lebih kuat daripada sekadar mengadu atau menuntut,” kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Sabtu (20/4). Menurut dia, sejauh ini Kemendag akan memprioritaskan peningkatan kesadaran konsumen sebelum membeli dan menggunakan produk atau jasa, dibandingkan dengan memproses secara secara hukum sejumlah komplain dari konsumen. “Kami tidak terlalu menekankan masalah pengaduan. Masalah pengaduan itu nanti akan berujung pada proses pengadilan dan itu akan panjang ceritanya,” ujar Bayu. Pada peringatan Hari Konsumen Nasional 20 April 2013 ini, kata Bayu, fokus Kemendag dalam melindungi hak-hak konsumen ada pada upaya meningkatkan kesadaran untuk menghindari produk yang merugikan. Terlebih lagi, lanjut dia, konsumen telah diberikan hak untuk menolak produk barang atau jasa yang tidak sesuai dengan promosi yang dikeluarkan produsen. Guna dapat meningkatkan kesadaran konsumen, jelas Bayu, Kemendag bekerja sama dengan sejumlah institusi dari berbagai bidang, seperti agama, pendidikan hingga organisasi massa. “Program untuk meningkatkan kesadaran onsumen ini merupakan gerakan untuk mendidik masyarakat agar lebih cerdas. Kami juga mencermati, apakah kesadaran konsuemen ini perlu masuk dalam kurikulum pendidikan atau tidak?” ucap Bayu. 11 Persen Sementara itu, Direktur Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kemendag, Nus Nuzulia Ishak mengatakan, jumlah konsumen di Indonesia yang cerdas dan sadar akan hak-

haknya baru 11 persen. Sehingga, kata dia, kondisi ini memaksa pemerintah untuk terus mendorong masyarakat untuk memahami hak mereka sebagai konsumen. Selama ini, jelas Nuzulia, konsumen yang merasa dirugikan hanya mampu memendam ketidakpuasannya, karena sebagian besar tidak mengetahui tempat untuk melapor. “Sebenarnya konsumen kita dilindungi oleh undang-undang, tetapi ternyata baru 11 persen saja konsumen yang mengerti bahwa hak-haknya itu dilindungi undang-undang,” ujar Nuzulia di Jakarta, Sabtu (20/4). Dengan demikian, menurut dia, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan menurunkan tim motivator yang berjumlah 18.000 orang untuk memberikan pemahaman kepada konsumen di Indonesia. “Kami sudah sosialisasi ke beberapa wilayah dengan membagikan souvenir yang berisi penjelasan mengenai hak-hak konsumen seusai dengan undang-undang, kiat konsumen cerdas dan tempat melapor jika dirugikan,” paparnya. Untuk sektor jasa, jelas Nuzulia, hingga kini Kemendag belum mendapatkan pengaduan dari konsumen yang haknya diabaikan oleh pemberi jasa, padahal di sektor ini potensi pelanggaran hak konsumen sangat besar. Dia mencontohkan, penumpang angkutan umum yang diturunkan di tengah jalan tidak ada yang melapor, padahal mereka sangat dirugikan karena membahayakan keselamatan. “Paling rentan memang di sektor jasa, budaya untuk mengadu belum banyak. Jadi, konsumen kita menyerah begitu saja. Kalau konsumen diturunkan di tengah jalan itu bisa mengadu dan kami akan tindak lanjuti ke perusahaan jasa tersebut,” himbau Nuzulia. Selain itu, ujar dia penjualan barang elektronik juga merupakan sektor yang paling banyak berpotensi merugikan konsumen, karena masih maraknya produk lokal dan impor yang tidak memenuhi standar nasional Indonesia (SNI). “Seperti produk elektronika yang tidak bergaransi, produk juga paling tidak harus berbahasa Indonesia, lalu label harus tercantum dan barang juga harus berlabel SNI,” tuturnya. (gam/bud)

APEC

Memperparah Defisit Perdagangan JAKARTA- Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan forum tahunan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang digelar di Indonesia dinilai tidak menguntungkan karena berpotensi memperparah defisit perdagangan nasional Indonesia. Direktur Eksekutif Indonesia for Global Juctice (IGJ), Riza Damanik, menegaskan, kerangka kerja konektivitas kawasan ekonomi APEC adalah dimaksudkan untuk memperluas liberalisasi perdagangan di Kawasan Asia Pasifik dan memuluskan proposal Trade Facilitation pada Konferensi Tingkat Menteri ke-9 WTO Desember mendatang. “ Laporan Supply Chain Connectivity Initiative APEC 2009 menyebutkan bahwa Konektivitas APEC adalah untuk memperlancar arus perdagangan di kawasan yang dinilai akan menstimulasi pertumbuhan perdagangan hingga 21 miliar dollar AS per tahunnya,” jelas dia. Riza menambahkan, “pengalaman agenda integrasi ekonomi ASEAN sebelumnya, justru menyebabkan neraca perdagangan Indonesia cendrung mengalami defisit. Pada semester pertama tahun 2013 ini saja sudah tercatat defisit sebesar 402,1 juta dollar SA. Dengan logika yang sama, agenda Konektivitas APEC akan memperparah defisit perdagangan Indonesia. Karena itu, dia mendesak Pemerintah Indonesia untuk tidak ceroboh mendorong dan menyepakati agenda Konektivitas APEC ini. Sebab agenda tersebut hanya akan memperlancar masuknya berbagai produk impor ke Indonesia. “Pemerintah seharusnya dapat fokus melindungi keberlanjutan ekonomi nasional dengan membatasi keterlibatan investasi asing dalam ekonomi produktif rakyat,” kata dia. Seperti diketahui, Forum APEC akan merealisasikan tujuan Bogor (the Bogor Goals) yang dilakukan dengan integrasi ekonomi secara regional dan diharapkan terbangunnya konektivitas diantara negara-negara ekonomi APEC sehingga mampu memfasilitasi perdagangan dengan membangun infrastruktur yang dibutuhkannya. (gam)

BILATERAL INA - JEPANG. Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan (kiri), menyambut kedatangan Menteri Perekonomian, Perdagangan dan Industri Jepang, Toshimitsu Motegi (kanan), saat menggelar pertemuan bilateral di sela berlangsungnya APEC Ministerial Responsible for Trade (MRT) Meeting di Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.

BI Harus Tegas Sikapi Masuknya Mochtar Riady di Bank Nasional JAKARTA - Politisi DPR menilai, Bank Indonesia (BI) tidak memiliki kejelasan sikap terkait dengan persetujuan akuisisi PT Bank Nationalnobu (Bank Nobu) oleh PT Kharisma Buana Nusantara (KBN) yang mayoritas sahamnya dimiliki pendiri Grup Lippo, Mochtar Riady. Padahal, BI pernah memasukkan nama bos Lippo itu ke dalam daftar hitam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). “BI seharusnya lebih ketat menyeleksi orang-orang yang pernah mempunyai track record ‘merampok bank’, agar tidak lagi menjadi pemegang bank. BI itu memang harus memiliki daftar orang-orang tercela itu untuk dimasukkan ke dalam blacklist, nama-nama itu seharusnya tidak boleh masuk ke industri perbankan,” papar Anggota Komisi XI DPR, Dolfie OF Palit melalui sambungan telepon, Minggu (21/4). Menurut Dolfie, kembali masuknya Grup Lippo ke dalam industri perbankan nasional melalui Bank Nobu, menandakan tidak adanya ketegasan dari BI dalam menyeleksi perizinan rencana akuisisi. “Sekarang kewenangan menyetujui akuisisi bank masih ada pada BI. Orangorang yang mau mendirikan bank, sekarang fit and proper test-nya di BI,” ujar Politisi dari PDI Perjuangan tersebut. Dia mengatakan, sesuai dengan skema penanganan BLBI, pemerintah memberi-

kan release and discharge (R&D) terhadap sejumlah debitur yang mematuhi Master Settlement and Acquisition Agreement (MSAA), Master Refinancing and Notes Issuance Agreement (MRNIA) dan Akta Pengakuan Utang (APU). “Yang mendapatkan R&D itu sebenarnya debitur yang patuh terhadap perjanjian MSAA, MRNIA dan APU. Tetapi, di kemudian hari banyak kebohongan terhadap itu. Berdasarkan temuan yang ada, ternyata memang banyak yang tidak patuh,” ucap Dolfie. Terkait dengan masuknya Mochtar Riady ke dalam industri perbankan nasional, Dolfie berharap BI lebih ketat untuk mewaspadai track record pihak-pihak yang akan mengakuisisi bank. “Perlu ketegasan sikap dari BI ketika memberikan perizinan, harus di-scanning siapa-siapa saja orangnya,” ujar Dolfie. Sebagaimana diketahui, pada Selasa (16/4) Bank Nobu menggelar due diligence meeting and public expose

penawaran umum saham perdana (IPO). Pada IPO tersebut perseroan berencana melepas 52 persen sahamnya dan dijadualkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Mei 2013. Berdasarkan Prospektus Awal, sebelum menjadi perusahaan publik, KBN memiliki saham Bank Nobu sebesar 50,25 persen, Nio Yantony 20,1 persen, PT Prima Cakrawala Sentosa 10,59 persen, PT Lippo General Insurance Tbk 10,59 persen dan PT Putera Mulia Indonesia sebesar 8,47 persen. Pasca IPO sebesar 52 persen, direncanakan komposisi pemegang saham dan permodalan di Bank Nobu adalah KBN sebesar 24,12 persen, Nio Yantony 9,65 persen, PCS 5,08 persen, LGI 5,08 persen dan PMI hanya 4,06 persen. Riwayat singkat perseroan menyebutkan, Bank Nobu pertama kali didirikan pada 13 Februari 1990 dengan nama PT Alfindo Sejahtera Bank (Alfindo Bank) sebagai bank umum non-devisa. Struktur permodalan perusahaan, PT Gunawan Sejahtera sebesar Rp9,5 miliar atau 95 persen yang terdiri dari 9.500 lembar saham. Sedangkan sisanya sebesar 5 persen atau senilai Rp500 juta dipegang Effendi Gunawan. Pada tahun 2008 Alfindo Bank berubah nama menjadi PT Bank Nationalnobu. Pada 2010 Mochtar Riady sebagai

pemegang saham mayoritas PT KBN membeli 60 persen atau senilai Rp60 miliar saham Bank Nobu dan sisanya dibeli senilai 40 miliar dibeli oleh Nio Yantony. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Nobu, pada 4 Maret 2010 menyetujui akuisisi perseroan oleh KBN. Selain itu pada 16 September 2010, BI menyetujui rencana akuisisi perseroan melalui Surat No. 12/126/GBI/ DPIP/Rahasia tentang Persetujuan BI atas Akuisisi Perseroan 2010. Lebih lanjut Dolfie beranggapan, persetujuan akuisisi Bank Nobu oleh KBN tersebut dinilai tidak ideal, sejalan dengan track record Mochtar Riady yang pernah masuk ke dalam blacklist BI terkait BLBI. “Yang jelas, dulu mereka pernah mengambil manfaat dari BLBI, sampai sekarang ini bebannya masih belum terselesaikan. Dengan mudahnya mereka kembali ke industri perbankan dan dipercaya kembali mengelola dana masyarakat,” paparnya. Namun, sejauh ini BI menganggap bahwa Mantan Komisaris Bank Lippo, Mochtar Riady lolos dari daftar bankir bermasalah melalui tes uji dan kelayakan dan kepaturan BI. Bank Sentral juga menilai, masa berlaku pencekalan atau daftar hitam Mochtar Riady hanya empat tahun saja. (gam/bud)

BANK INDONESIA

Utang LN Swasta Belum Indikasikan Default JAKARTA- Hasil analisa Bank Indonesia (BI) menyimpulkan, utang luar negeri swasta belum mengindikasikan bakal terjadinya gagal bayar (default). Bahkan utang luar negeri swasta masih berada pada taraf yang wajar. “Kami belum melihat utang luar negeri swasta akan memiliki dampak yang luas atau menimbulkan kekhawatiran investor. Saat ini utang luar negeri swasta masih dalam batas wajar, tetapi kami terus memantau perkembangannya agar tidak menimbulkan risiko,” papar Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo di Gedung BI Jakarta, Jumat (19/4). Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar mengatakan pemerintah tengah fokus mewaspadai utang luar negeri swasta, mengingat jumlah utang swasta tersebut terus meningkat. “Kami mencermati,

perkembangan utang yang dilakukan korporasi. Kami harus mewaspadai, apakah menimbulkan risiko berupa sudden reversal atau dimanfaatkan untuk hal-hal yang sifatnya prudent dan produktif untuk kebutuhan korporasit,” kata dia.

“Kami memantau apakah ada kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan yang akan memberikan risiko bagi perekonomian, atau kemungkinan risiko default,”

Perry Warjiyo

Deputi Gubernur BI

Selama ini kata Perry, BI terus memantau dan menganalisis utang luar negeri swasta yang dua per tiganya dalam bentuk loan agreement berjangka waktu tiga, lima dan 10 tahun. “Sepertiganya 17 persen berbentuk bond yang berjangka waktu panjang. Jadi dari sisi tipe pinjaman, umumnya berbentuk loan agreement dan bond jangka menengah dan panjang,” ucap dia. Analisa BI lainnya, kata Perry, pihaknya mencermati kemungkinan terjadinya ketidakseimbangan berdasarkan jenis valuta (currency mismatch). Saat ini, kata dia, hampir seluruh utang luar negeri swasta itu dilakukan oleh seluruh perusahaan yang berpenghasilan dan memiliki sumber-sumber pendapatan lain dalam bentuk dollar AS. “Kami memantau apakah ada kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan yang akan

memberikan risiko bagi perekonomian, atau kemungkinan risiko default,” ujarnya Perry. Namun, jelas Perry, konklusi dari analisa BI belum menunjukkan adanya indikasi bahwa utang luar negeri swasta akan membahayakan perekonomian dalam negeri. “Kita melakukan analisis untuk deteksi maturity mismatch maupun currency mismatch (ketidakseimbangan jangka waktu jatuh tempo). Kami melihat sebetulnya pinjaman ini sebagian besar dalam bentuk jangka menengah dan panjang,” terang dia. Kendati demikian, lanjut Perry, BI tetap akan mewaspadai dan menjaga para debitur swasta yang melakukan pinjaman ke luar negeri. “Dengan kondisi ini, bukan berarti BI tidak mewaspadai. Kami akan terus melihat dan menjaga debitur-debitur itu,” pungkas dia. (gam/bud)

JAKARTA -Kompetisi yang ketat antar calon anggota legislatif (caleg) mendorong potensi terjadinya politik uang (money politik). Karena itu kegiatan politik ini harus mendapat pengawasan ketat terhadap dana kampanye, termasuk keberanian mengawasi rekening bank milik para caleg. “Ada indikasi pendanaan partai politik dimulai dari caleg dan mereka biasanya rela mengeluarkan dana sebesar mungkin untuk kampanye yang diawali dengan pemilihan nomor urut dapil, ini yang perlu kita awasi,” kata peneliti, Transparacy Internasional Indonesia (TII), Ibrahim Fahmy Badoh di Jakarta,Minggu, (21/4). Menurut aktifis antikorupsi ini, harus ada keberanian KPU untuk mengawasi dan sekaligus mengontrol rekening caleg mengingat adanya kegiatan transaksional melalui caleg. Karena itu, partai politik harus mewaspadai betul potensi yang timbul akibat dari sistem proporsional terbuka. Namun demikian, sejauh ini belum ada aturan mekanisme KPU yang mengatur aturan baku pengawasan dana kampanye terkait Pemilihan Umum 2014. Lebih jauh kata mantan aktifis ICW ini, kepemilikan rekening milik caleg ini memang luput dari praktek pengawasan. Ini terjadi karena KPU masih sibuk menyoroti geliat struktur partai politik dalam perihal pendanaannya. “Paradigma ini harus diubah, partai politik harus dilihat sebagai sistem yang didukung oleh caleg, dan mesin-mesin partai politik ada di caleg, mereka ini yang harus diperhatikan KPU,” tambahnya. Audit Investigasi Sementara itu, aktifis Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR), Masyurudin Hafidz mendorong KPU harus melakukan audit investigasi terkait dengan pelaporan dana pemilu oleh partai politik yang selalu tidak match dengan pengawasan di lapangan. Audit ini dilakukan untuk melacak kebutuhan dana peserta pemilu dan sumber dana yang digunakan partai politk. Lebih jauh kata Masyurudin, ada kesenjangan ketika berbicara kebutuhan dana partai politik dan realisasinya di lapangan. Partai politik menilai kesenjangan itu karena KPU selalu menerima data dari partai politik secara mentah, tanpa adanya analisis lebih dalam lagi. “ Kalau kita perhatikan dana kampanye yang dilaporkan selalu lebih rendah dari praktek di lapangan, dan KPU selalu menerima laporan keuangan itu tanpa adanya penyelidikan lebih dalamn” terangnya. Dikatakan Masyurudin, KPU tidak pernah menyelidiki belanja iklan serta tarif dana kampanye partai politik. Padahal sebagian besar pengeluaran dana parpol berada di aktivitas tersebut. “Mereka KPU, harus bergerak lebih gesit lagi karena masalah dana kampanye merupakan hal sginifikant yang terus saja menjadi masalah buat kita, saya rasa ini harus diperhatikan lagi,” imbuhnya. Hal yang sama dikatakan aktifis ICW, Abdullah Dahlan, KPU harus memberikan aturan yang tegas dalam mengelola keuangan partai politik dalam beberapa waktu kedepan. Tahapan ini seharusnya dimulai sebelum penetapan Daftar Caleg Sementara (DCS) oleh partai politik. Karena menurutnya ada indikasi caleg melakukan sesuatu yang membuatnya menjadi mesin uang dari partai politik. “Indikasi caleg melakukan itu jelas, karena memperebutkan nomor urut saja sudah menimbulkan biaya, ini yang harus diperbaiki karena dalam pelaporan keuangan parpol pada 2009 silam, tidak terdapat adanya data pengeluaran caleg, semuanya dari kegiatan partai politik,” ungkapnya. “Akan ada caleg bermasalah karena tidak adanya panduan dalam pelaporan keuangan yang ideal, dan kami mewaspadai adanya masalah terhadap partai politik jika hal ini terus dilakukan,” imbuhnya. (gam/cea)


14 KARTINI MASA KINI

Rina Setyawati, Tak Mau Takluk pada Tradisi

MEMBATIK. Para ibu rumah tangga yang sedang menggambar lembar kain batik Manggur milik Rina Setyawati. PROBOLINGGO – RATUSAN lembar kain batik berwarna cerah yang terlipat rapi, di ruangan sempit di samping sebuah rumah, Batik Manggur begitu menarik perhatian. Warna cerah dan berani seperti merah, kuning, hijau dan ungu, bisa disebut anomali dalam sejarah batik khas Kota Bayuangga, yang telah dikenal dengan batik yang punya cirri khas. Batik-batik merah-kuning-hijau-ungu itu adalah buah karya Rina Setyawati, perempuan single perent pengusaha batik paling dikenal di Kota Probolinggo. memang telah sejak lama dikenal sebagai sentra industri batik yang digawangi 33 karyawan dari ibu rumah tangga, dan dua diantaranya laki-laki untuk bagian mendesain dan penyablon batik. Mbak Rina (42), demikian ia akrab disapa, adalah generasi Kota Bayuangga yang mewarisi sifat ulet dan dinamis, dan cara pandang yang lebih terbuka. Rina Setyowati adalah sosok Kartini di masa kini, yang bersedia membuka dapur produksi batiknya kepada setiap pengunjung yang berkenan mengamati proses produksi. Rina Setyawati sendiri adalah single perent. Dia satu diantara perempuan di Kota Probolinggo yang sendirian memimpin produksi batik sekaligus memasarkan produknya. “Bisa dibilang Mbak Rina itu single fighter,” ujar M.Yunus, salah satu pekerja penyablon batik miliknya. Melihat produk batik karya Rina Setyowati yang didominasi warna terang buah Mangga dan Anggur yang menjadi ciri khas Kota Probolinggo, hampir tak terlihat jejak rasa kekhasan batiknya. Produk-produk batik hasil karyanya, juga tak terbatas dengan motif-motif khas Bayuangga yang manut pada pakem tertentu. “Saya tidak menyebut ini batik khas. Semuanya sudah dimodifikasi. Bahkan cenderung memiliki ciri khas yang berani,”ujarnya saat ditemui di kediaman sekaligus tempat show room batiknya di Jalan Dr. Wahidin, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, Minggu (21/4). Batik produksi Rina Setyawati terlihat sangat kontras dibanding Batik daerah lain yang umumnya berwarna dominan gelap, biru atau cokelat sogan. Untuk menghasilkan warna cerah, ia memilih pewarna kimia. “Saya pernah mengamati anak-anak muda di sini yang mencoba menggunakan pewarna alami, ternyata hasilnya kurang cerah. Tidak cocok dengan citra batik saya,”ucap Rina Setyawati.

TAPAL KUDA

SENIN 22 APRIL 2013 NO.0101 | TAHUN II

Menggunakan pewarna kimia, Rina Setyawi merasa proses produksi dapat dilakukan lebih singkat. Karni membantah pewarna kimia mencemari lingkungan. “Sudah ada unit pengolahan limbah yang dikelola bersama, fasilitasi dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo,” katanya. Tangguh Setiap bulan, Rina Setyawati yang mempekerjakan 33 karyawan ini memproduksi hingga 1.000 lembar kain batik. “Produksi kami tidak pernah berhenti, tiga tahun berdiri sejak 2009 lalu,” ujarnya bangga. Ibu satu orang anak dari Zahra Salsabila (6,5) ini dikenal tangguh, di masa paceklik sekalipun. Siti (38) warga Jalan Sunan Kalijaga, RT 07 RW 01 Kelurahan Jati Kota Probolinggo yang telah bekerja semenjak berdiri, mengakui kemampuan pemilik batik bermerek “MANGGUR” ini. “Ibu itu orangnya ulet. Di saat yang lain terkena imbas atau terkena terjangan harga bahan baku yang tak terjangkau sekalipun, Ibu dapat bertahan, sampai sekarang,” ujarnya. Rina Setyawati menuturkan, dirinya tidak terlampau terpengaruh oleh gejolak persaingan di pasar lokal karena produknya selalu tandas diserap pasar. “Produk saya, berapapun jumlahnya, tidak pernah dikembalikan oleh pembeli. Mereka sudah percaya,” ujarnya, sembari menambahkan bahwa pangsa pasar terbesarnya adalah kota-kota utama pulau Jawa, seperti Malang, Surabaya, Solo, Jogjakarta, dan Jakarta. Perempuan single parent berusia 42 tahun ini sejak 2009 bergelut dengan produksi batik, dan paham benar kualitas batik. Terlahir bukan dari pengusaha batik, Rina Sulityawati memulai debutnya dengan mengajak ibu rumah tangga yang masih sanak saudaranya menjadi buruh di perusahaan batik miliknya. Perlahan, karir naik. Bukan cuma menjadi pembatik yang duduk sepanjang hari di dingklik, meniupi canting dan menggoreskan malam ke kain. Memulai karir dari bawah, membuatnya sangat menghargai pekerjaan. Di mata pegawainya, dikenal sangat teliti dan tak mau kompromi soal kualitas. “Batik itu produk kerajinan, harus dikerjakan dengan teliti,” tegasnya Rina Setyawati Rina Setyawati dibantu Suparyo (45) dan M.Yunus (70) sebagai pendesain motif, menentukan warna, dan mengontrol seluruh proses pembatikan yang seluruhnya dikerjakan di rumahnya. “Saya ingin terus berproduksi,” pungkasnya.(hud).

Tiga Partai Serahkan DCS PROBOLINGGO - Hingga Minggu (21/4) atau sehari menjelang batas akhir pendaftaran calon legislatif sementara, tiga partai, yakni PDIP, Partai Golkar, dan Gerindra, yang menyerahkan daftar calon legislatif sementara (DCS) ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Probolinggo. Sembilan partai lainnya, berencana menyerahkan DCS pada hari terakhir, Senin (22/4). Anggota KPU Yahya Ulumuddin, SE mengungkapkan, sudah menjadi keputusan masing-masing partai untuk kapan menyerahkan DCS kepada KPU. “Harus tanya ke partai ya, kenapa baru last minute mendaftar,” katanya. Dia menduga, partaipartai yang belum menyerahkan DCS ini tengah mempersiapkan kader-kader terbaik mereka. Yahya Ulumuddin juga mengatakan, tidak menjadi masalah jika partai-partai tersebut mendaftarkan bakal calegnya pada hari terakhir pendaftaran, yakni Senin. “Tidak menjadi masalah kalau mereka mendaftarkan Senin. Jam kerja KPU, sesuai dengan kalender sehingga tetap buka meskipun hari libur,” ujarnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari KPU, partai-partai yang akan menyerahkan DCS-nya pada Minggu

adalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Sementara itu Partai Keadilan Sejahtera, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), serta Partai Bulan Bintang, berencana menyerahkan DCS ke KPU pada hari terakhir, Senin(22/4). Seperti diberitakan, KPUD Kota Probolinggo membuka pendaftaran DCS mulai 9 hingga 22 April 2013. Waktu ini lebih panjang dibandingkan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sebelumnya, KPU menetapkan pendaftaran DCS hingga 15 April 2013. PDIP dan Golkar Targetkan 10 Kursi Persaingan klasik politik daerah Kota Probolinggo antara PDIP dan Partai Golkar jelang pemilu 2014 mendatang seakan tidak pernah berhenti, DPC PDIP Kota

Sebab, menurut dia, elektabilitas PDIP meningkat. Selain itu, kader PDIP di Kota Probolinggo juga meningkat. “Dengan alasan itulah kami optimistis partai akan memaksimalkan kekuatan untuk mendapat tiga atau empat kursi di tiap dapil yang ada. Ya, tidak muluk-muluk, itu target sepuluh kursi, syukur saja kalau bisa dapat lebih dari itu,” jelas Indi Yanuarto. Bukan hanya itu, baik PDIP dan Partai Golkar sama-sama pasang target perolehan kursi masing-masing 3 kursi. Ketua DPD Partai Golkar, H. Zulkifli Khalik, optimis sebagai partai besar dan termasuk paling siap akan mampu merebut 10 kursi tersebut. “Kami pernah memperoleh 3 kursi di DPRD, untuk target 10 kursi saya kira itu target yang sangat realistis.” tegas Zulkifli Khalik. Partai Golkar tak mau kalah, lanjut Zukifli Khalik, sebagai partai yang berpengalaman Partai Golkar optimis meraih minimal 10 kursi bahkan maksimal 12 kursi karena infrastruktur partainya siap. “Infrastruktur Partai Golkar sangat siap, pengalaman tidak perlu diragukan, jadi target maksimal 12 kursi target yang tidak muluk-muluk,” pungkasnya. (hud).

Probolinggo tercatat sebagai partai yang pertama kali yang mendaftarkan Calon Legislatif (Caleg) di KPUD Kota Probolinggo, Jum’at (19/4). Sementara tak mau kalah, hanya selang satu hari giliran Partai Golkar langsung menyusul sebagai pendaftar kedua, Sabtu (20/4). Bahkan untuk menunjukkan publik Kota Probolinggo sebagai partai wong cilik, puluhan pengurus DPC PDIP yang diketuai Indi Yanuarto, mendaftar dengan mengendari enam mobil dari kantor menuju KPUD Kota Probolinggo, sedangkan pengurus Partai Golkar datang ke KPUD juga bersama puluhan kadernya menggunakan mo-

bil pribadi. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Probolinggo menargetkan 10 kursi wakil rakyat dalam pemilihan legislatif (pileg) 2014. “Target 10 kursi dalam pileg 2014 berdasarkan daerah pemilihan (DP) yang berjumlah 3 Dapil, artinya dari setiap DP-nya minimal tiga atau empat kursi perwakilan,” kata Indi Yanuarto, Ketua DPC PDIP Kota Probolinggo. Saat ini, lanjut Indi Yanuarto, pada pileg 2009, PDIP telah meraih delapan kursi di DPRD Kota Probolinggo. Karenanya, ia yakin di 2014 perolehan kursi PDIP meningkat menjadi dua kali lipat.

“Ikan sangat baik dikonsumsi segala umur, terutama anak-anak menjadi sehat, kuat dan cerdas. Keuntungan konsumsi ikan yang lain adalah sangat baik untuk kesehatan diantaranya mengurangi resiko asma (seak nafas), otak & mata, sakit jantung, stroke, lipida darah, dementia, depresi, diabetes, serta membuat penglihatan lebih bagus,” terang Rey Suwigtya.

tidak ada alasan bagi kaum Adam mengharamkan kiprahnya di dapur. Laki-laki pun perlu bisa memasak, sehingga tak kaget ketika istri pergi dan tak ada makanan di rumah. Pengakuan kesetaraan pria dan wanita ini, diungkapkan dengan partisipasi para pria dalam lomba memasak Kepala Ikan, yang diprakarsai Dinas Kominikasi Kota Probolinggo. Salah satu peserta pria, Syafii, (40) warga Rusunawa Bestari, lantai 5 nomor 5 Kelurahan Mangunharjo Ke-

camatan Mayangan Kota Probolinggo, mengungkapkan dengan terlibat urusan dapur, para peserta pria akan lebih bisa menghargai perempuan. “Selama ini, taunya di atas meja makan ada makanan. Sekarang tahu sendiri bagaimana repotnya memasak,” ujarnya. Terlibatnya pria dalam aktivitas dapur, lanjut dia, merupakan pengakuan akan kesetaraan gender. “Ini menunjukkan kalau memasak itu tidak hanya tugas seorang perempuan,” pungkas Syafii. (hud).

2013, 20 siswa SMKN 1 Kota Probolinggo hampir tidak ikut ujian. Penyebabnya, naskah soal berikut lembar jawabanya kurang, beruntung persoalaan tersebut dapat teratasi, sehingga mereka bisa mengikuti UN sesuai jadwal. As’ad juga mengatakan bahwa di beberapa tempat naskah soal kurang atau rusak. Sementara di tingkat Nasional ada 11 Provinsi ditunda. ”Di beberapa tempat naskah soal kurang atau rusak sedangkan secara Nasional UN gagal dilaksanakan secara serentak karena ada 11 provinsi pelaksanaanya tertunda,” imbuh As’ad. As’ad menambahkan bahwa anggaran yang begitu besar untuk pelakanaan UN lebih baik dialihkan ke anggaran yang lain.”Anggaran besar untuk biaya ujian Na-

sional ini lebih baik dialihkan untuk yang lain dalam peningkatan kwalitas pendidikan itu sendiri,” ujar As’ad. As’ad juga beralasan bahwa belajar 6 tahun (kurang lebih 2000 hari) untuk SD.3 tahun (kurang lebih 1000 hari) untuk SMP/SMA/SMK bisa sia-sia karena waktu 3 atau 4 hari saat pelaksanaan ujian nasional jika tidak lulus ujian. ”Akibatnya ujian nasional akan menjadi hantu baru bagi siswa” ujar As’ad beralasan. Di akhir pembicaraannya As’ad tidak memberikan penjelasan tentang solusi atau jalan keluar yang harus ditempuh oleh pelaksana ujian Nasional agar tidak amburadul kembali atau mungkin alternatif lain sebagai pengganti ujian Nasional kalau memang harus ditiadakan. (nto/dar)

MENDONGKRAK KONSUMSI IKAN

Lomba Masak Aneka Olahan Ikan PROBOLINGGO – Konsumsi ikan masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Mendongkrak tingkat konsumsi, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Probolinggo, menggagas lomba masak aneka olahan ikan. Sabtu (20/4) kemarin. Memperingati Hari Kartini yang jatuh Minggu, 21 April 2013, Halaman Bank BNI Kota Probolinggo beralih fungsi jadi dapur umum dengan koki, yakni 186 koki perempuan, dan dua koki pria. Lomba tak hanya diikuti kelompok ibu-ibu. Dua pria mewakili rumah susun sederhana (Rusunawa) Bestari, Kelurahan Mangunharjo, dan Kang Yuk Kota Probolinggo juga menjadi peserta. Dalam lomba ini, setiap peserta diberi kebebasan memasak makanan berbahan dasar ikan Kakap. Panitia memberikan bahan ikan kakap seberat setengah kilogram kepada peserta. Hasilnya, dalam waktu kurang dari satu jam, para peserta menyajikan berbagai aneka olahan ikan Kakap. Meski tergolong menu baru, rasa masakan yang disajikan cukup nikmat. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo, Rey Suwgtya menngukapkan gagasan lom-

ba masak gule kepala ikan ini bertujuan untuk mendongkrak tingkat konsumsi masyarakat terhadap ikan yang masih sangat rendah. Selain itu, acara masak ini, juga untuk kampanye konsumsi ikan yang banyak mengandung protein penting, bak untuk pertumbuhan anak maupun orang dewasa. “Kita berencana mengadakan acara seperti ini setiap tahun,” terang Rey Suwigtya. Selain itu, ajang ini lanjut Rey Suwigtya, digunakan untuk mensosialisasikan konsumsi ikan yang banyak gizi dan manfaatnya, terutama bagi anak-anak. “Merupakan kebanggaan bagi kami karena antusias masyarakat sangat besar untuk ikut dalam lomba ini. Dengan adanya lomba kreasi masak ikan ini juga diharapkan bisa menambah resep masakan olahan ikan,” tandasnya. Menurutnya, lomba masak ikan untuk memperingati Hari Kartini 2013 tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan konsumsi ikan yang mengandung gizi dan densitas tinggi. Selain itu ikan juga banyak mengandung protein (rendah lemak kolesterol), omega 3, kalsium, bioaktif (taurine, selenium, ACE inhibitor, carnosin).

Tahu Repotnya Memasak Perempuan dengan lakilaki, memiliki kedudukan yang sejajar. Dengan begitu,

UJIAN NASIONAL

Komisi A DPRD Minta UN Ditiadakan PROBPLINGGO- Pelaksanaan ujian Nasional tahun ini memberikan contoh tidak baik kepada para siswa. Kalau murid diwajibkan untuk disiplin dan tidak boleh terlambat tapi pelaksanaan ujian nasionalnya tidak disiplin. Setidaknya ada 11 provinsi terlambat pelaksanaanya. Ujian nasional tingkat SMP/ MTs hari ini serentak dilaksanakan, semua fihak tentunya berharap agar pelaksanaan ujian Nasional tingkat SMP/ MTs ini dapat berjalan sesuai rencana, tidak mengalami nasib yang sama seperti pelaksanaan ujian Nasional tingkat SMTA yang lalu. Komisi A DPRD Kota Probolinggo memberikan penilaian bahwa pelaksanaan ujian nasional (UN) dari tahun ke tahun tidak semakin baik, tapi sebaliknya. Apalagi

melihat pelaksanaan tahun ini. Komisi A menilai sangat amburadul. Oleh karenanya komisi A mendesak agar UN ditiadakan saja. Pernyataan itu disampaikan As’ad Anshari Ketua Komisi A DPRD Kota Probolinggo kepada Koran Madura, min-

ggu, (21/4). As’ad mencontohkan kasus yang terjadi di Kota Probolinggo saat ujian nasional tingkat SMA yang lalu dimana dalam salah satu ruangan di SMKN 1 naskah soal dan lembar jawaban tidak ada. Hal ini sebagaimana diberitakan Koran Madura 17 April


OPINI

15

SENIN 22 APRIL 2013 NO. 00101 | TAHUN II

salam songkem Biaya Politik Mahal

B

iaya politik terus membengkak. Bila dibandingkan, pada pemilu tahun 2004, biaya politik sekitar Rp 500-800 juta. Sedangkan pada tahun 2009, biaya politik naik menjadi 1,22 miliar. Ada kenaikan sekitar 3,5 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Prediksi pemilu pada tahun 2014 mendatang bahkan dapat dipastikan biaya politik akan lebih tinggi lagi. Besarnya biaya politik yang semakin mahal itu dianggap terlalu membebani bacaleg. Bahkan sejumlah politisi di daerah hingga pusat mengeluhkan tingginya biaya politik tersebut. Tingginya politik itu merupakan dampak dari belum adanya perubahan sistem politik dan sistem pendanaan partai politik,karena pada pemilu 2014 masih menggunakan sistem proporsional dan terbuka. Padahal sistem proporsional dan terbuka semacam itu dinilai oleh sejumlah politisi hanya mendorong pragmatisme masyarakat. Masyarakat yang semakin pragmatis tentu akan membuat biaya politik semakin tinggi. Selain masyarakat yang pragmatis, tingginya biaya politik juga disebabkan oleh partai politik yang mematok harga mahal bagi bacaleg. Semakin tinggi elektabilitas partai, semakin tinggi pula partai tersebut mematok harga bagi bacaleg yang ingin maju dari partai tersebut. Bila biaya politik tinggi maka akan terjadi politik plutokrasi, yaitu hanya calon atau tokoh yang memiliki uang banyak yang akan terpilih menjadi caleg. Otomatis parpol hanya menjadi milik orang-orang berduit. Tentu politik plutokrasi semacam ini tidak lagi memerhatikan kapabilitas dan integritas bacaleg terhadap partai. Selain itu, visi dan misi bacaleg menjadi tidak penting karena terkalahkan oleh persaingan duit. Menurut politisi yang berkepentingan dengan bacaleg tersebut, ketika aspek visi dan misi perjuangan orang yang hendak maju menjadi caleg sudah teranolir oleh caleg yang berduit, maka berdampak fatal pada adanya pergeseran dari pertarungan politik menjadi pertarungan duit. Puncaknya akan muncul calegcaleg yang tak berkwalitas dengan motivasi mencari keuntungan vinansial melalui profesi terhormat sebagai seorang legislator. Tidaknya hanya itu dampak tingginya biaya politik berpotensi mendorong oknum wakil rakyat melakukan tindakan melanggar hukum, mengkorup, menerima suap, main proyek, dan sejenisnya. Akan tetapi, argumentasi itu tampaknya sepihak dari kalangan politisi yang memang terindikasi punya kepentingan politis, dengan modal sedikit bisa meraih gaji banyak bila terpilih jadi Dewan Perwakilan Rakyat. Dengan argumentasi itu, para politisi cenderung menuding masyarakat telah pragmatis. Tidak seharusnya politisi menyalahkan masyarakat menjadi prakmatis. Sebab selama ini, masyarakat dapat memerhatikan politisi maju menjadi caleg tak lagi dilandasi dengan niat memperjuangkan rakyat, tapi hanya untuk mengejar keuntungan pribadi semata. Masyarakat semakin mendapat pembenaran hipotesanya setelah mengetahui sejumlah besar wakil rakyat berprilaku bak kacang lupa kulitnya. Setelah sukses jadi legislator dengan mudah melupakan pemilihnya. Politisi sukses itu telah mendapat gaji besar dan kedudukan yang terhormat sebagai wakil rakyat, namun pemilihnya tetap saja terhenyak dalam kemiskinan. Kiranya itulah yang membuat masyarakat menjadi pragmatis. Masyarakat tak lagi peduli dengan biaya politik mahal atau sangat mahal, karena itu urusan politisi. Sikap itu balance (imbang) dengan sikap politisi yang hanya membutuhkan masyarakat pada waktu pemilu saja.=

Memahami Bencana

B

eberapa bulan ini, banjir kerap terjadi di Madura. Empat Kabupaten di Pulau Serambi Madinah ini, baik Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan terendam genangan air. Tentu saja bencana serupa juga terjadi di tempat lain di luar Madura. Sepintas, banjir merupakan peristiwa alam biasa, karena bisa saja terjadi setiap musim penghujan. Namun bila direnungkan banjir yang menelan korban jiwa dan mengakibatkan kerugian materi yang begitu besar itu rupanya terlalu sederhana bila dianggap sebagai fenomena alam biasa. Banjir yang terjadi apa pun sebabnya dapat dipahami sebagai suatu kejadian luar biasa. Meski tak sama persis dengan gelombang tsunami yang menggulung Aceh tahun 2004 dan Jepang 2011, besarnya gelombang air hujan dan luapan kali yang tak lagi mampu membendung kiriman debit air dari hulu sebagaimana yang terjadi di beberapa kabupaten di Madura dan di Jawa Timur di awal 2013 ini, menjadi rekaman peristiwa alam yang nyaris sama hebatnya. Tentu di balik peristiwa tersebut terdapat suatu rahasia yang menuntut manusia berfikir keras untuk dapat memahaminya. Sebuah rahasia yang barangkali tak bisa dipahami oleh semua orang dengan daya pikirnya yang terbatas. Namun dengan bantuan orang-orang tertentu dan juga kecanggihan teknologi, maka rahasia fenomena alam tersebut dapat sebagiannya terungkap. Memang, selama ini, banyak kalangan berpraduga kejadian banjir, tsunami, tak ubahnya kejadian besar lainnya, merupakan dampak dari perbuatan manusia. Banjir terjadi dianggap sebagai akibat dari sebab manusia banyak menggunduli lahan. Menggunduli lahan bukan hanya sebatas menebangi pepohonan, tetapi juga mendirikan bangunan yang berlebihan hingga mengurangi daya serap air. Itu juga merupakan suatu sebab yang dapat berakibat pada terjadinya genangan air. Akan tetapi, kausalitas itu tidak terbatas pada permasalahan penggundulan lahan dan pembangunan infrastruktur berlebihan di atas permukaan suatu wilayah. Selain itu, banjir sebagaimana tsunami dan peristiwa lainnnya bisa menjadi suatu akibat dari sebab lain yang kerap dilakukan oleh manusia. Maraknya kejahatan apa pun bentuknya sejatinya juga potensial jadi sumber penyebab terjadinya bencana alam, baik itu berupa banjir, longsor, angin beliung, dan sejenisnya. Sebagaimana sudah diketahui, baru-baru ini sebanyak 1.800 kepala keluarga di Pamekasan terendam genangan air, 2 pelajar Ponpes Panggung di Sumenep terseret arus, 5 warga di Sampang terbawa bandang di Sampang, dan di Bangkalan sebanyak 1.153 rumah, 3 mesjid, kantor polsek, 10 hektar sawah, 5 hektar tambak, rusak akibat banjir. Demikian juga seorang warga di Gresik Jawa Timur meninggal dunia karena terseret arus. Belum lagi di Jawa Tengah dan Jakarta yang terus menjadi langganan banjir setiap tahun. Bila peristiwa sebesar ini masih dibiarkan berkelanjutan, maka kiranya kita masih belum bisa memahami hakikat bencana yang terjadi. =

A

Isu Lokal Pembangunan Oleh: A. BUSYRO KARIM, M.Si| Penulis Buku, Tinggal di Sumenep

D

alam beberapa minggu terakhir, disela penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan Tahun Anggaran 2013, penyerapan aspirasi pembangunan Tahun Anggaran 2014 sedang berlangsung. Berbagai acara telah digelar. Dari Musrenbang Desa, Musrenbang Kecamatan, dan pada 26 Maret lalu pelaksanaan Musrenbang Kabupaten. Rangkaian ini, merupakan sebuah proses botton up yang bertujuan menggali sebesar-besarnya ide dari masyarakat tentang rencana pembangunan. Hasilnya, dari aspirasi yang berhasil dihimpun akan dikompilasikan dengan proses top down, yang runutannya didasarkan pada visi dan misi pembangunan, RPJPD dan RPJMD. Namun terlepas dari proses yang sedang berlangsung, terdapat isu lokal yang penting untuk diperhatikan. Isu tersebut harus menjadi bahan pertimbangan sebelum seluruh proses mengerucut pada Kebijakan Umum APBD (KUA) dan dokumen Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Apa saja isu yang melingkupi pembangunan saat ini? Isu pertama, tentang Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sumenep. Meskipun setiap

tahun diperoleh peningkatan signifikan, tetapi dibanding kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur Kabupaten Sumenep berada pada level rendah. Jika pada tahun 2010 sebesar 65,80 dan pada tahun 2011 sebesar 66,32, pada tahun 2012 mencapai 67,01. IPM ini menjadi indikator kemajuan suatu daerah, dengan mengukur tiga indicator, yakni akses di bidang pendidikan, akses ekonomi dan akses kesehatan. Di bidang pendidikan, pada Tahun 2012 Kabupaten Sumenep telah berhasil menurunkan angka buta huruf sekitar 20 persen dengan jumlah 123.703 orang, dari tahun sebelumnya yang berjumlah 148.443 orang. Dibidang kesehatan, angka harapan hidup meningkat dari tahun 2011 sebesar 64,71 tahun, naik menjadi 68,9 tahun pada Tahun 2012. Sedangkan dibidang ekonomi, tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep dalam tiga tahun terakhir menunjukkan trend positif. Jika pada tahun 2010 pertumbuhan dicapai sebesar 5,64 persen, pada Tahun 2011 naik menjadi sebesar 6,24 persen, pada Tahun 2012 naik menjadi 6,41 persen. Meskipun demikian, ditengah pertumbuhan yang dicapai, ternyata tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Sumenep tetap naik. Yakni dari 3,72 persen di tahun 2011, menjadi 4,6 persen di tahun 2012, dengan jumlah angkatan kerja mencapai 464.339 orang. Isu kedua, mengenai tingkat kemiskinan Kabupaten Sumenep yang masih tinggi. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2011 penduduk miskin Kabupaten Sumenep mencapai 139.294 kepala keluarga dan turun menjadi 116.378 kepala keluarga pada tahun 2012. Ketiga, pemenuhan infrastruk-

tur dasar warga. Kita masih terus meningkatkan infrastruktur yang berhubungan dengan hidup masyarakat, seperti akses transportasi, sanitasi dan air minum. Akses penerangan umum, perumahan, jaringan jalan dan terminal. Jalan misalnya, kondisi jalan di Kabupaten Sumenep sangat mengkhawatirkan. Dari 1.352.780 kilo meter jalan yang ada di Kabupaten Sumenep, dalam kondisi baik hanya 599.070 kilometer. Sedangkan sisanya, sepanjang 488.210 kilometer dalam kondisi rusak berat, dan 252.900 kilo meter dalam kondisi rusak ringan. Infrastruktur lainnya yang terus kita kebangkan yakni pengembangan pasar kecamatan dan Puskesmas. Tahun 2013 ini, pemerintah Kabupaten Sumenep akan membangun 12 pasar kecamatan. Sedangkan pengembangan rumah sakit akan kita lakukan di Arjasa, yakni dengan mengubah status Puskesmas Arjasa menjadi Rumah Sakit Pratama atau tanpa kelas. Sementara itu, kita juga telah mempersiapkan Bandara Trunojoyo agar cepat dapat dioperasikan. Saat ini tinggal memperpanjang landasan pacu yang sementara ini sepanjang 1.160 meter menjadi 1.400 meter. Keempat, reformasi birokrasi. Birokrasi memegang peranan penting dalam perumusan, pelaksanaan dan pengawasan berbagai kebijakan publik, termasuk evaluasi kinerjanya. Oleh karena itu sejak pelaksanaan program 99 hari Bupati dan wakil Bupati Tahun 2010, reformasi birokrasi sudah digalakkan. Diantaranya berupa pembenahan birokrasi melalui perbaikan etos kerja dan komitmen aparatur, pengaturan organisasi perangkat daerah, dan pengaturan unit-unit pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Isu kelima, yakni masalah daya

saing daerah. Kita meyakini, dengan beroperasinya jembatan Suramadu dan bandara Trunojoyo, investasi daerah akan semakin tinggi. Namun demikian, jika daya saing lemah dimungkinkan akan menjadi bumerang bagi kabupaten Sumenep. Isu keenam, yakni pengembangan ekonomi lokal. Kita ketahui, bahwa Kabupaten Sumenep sangat kaya dengan berbagai potensi. Diantaranya adalah bidang usaha kecil menengah. Kesejahteraan rakyat itu bisa ditingkatkan manakala ekonomi Negara itu tumbuh dan berkembang dengan baik. Ekonomi tumbuh bukan hanya ditentukan oleh usaha pemerintah, usaha swasta, perusahaan-perusahaan swasta, dan juga bukan hanya oleh badan-badan usaha milik Negara dan badan usaha milik daerah, tetapi juga sangat ditentukan oleh ekonomi yang disumbangkan oleh gerakan UKM dan Koperasi. Isu ketujuh, penyusutan lahan produktif pertanian. Setiap tahun terdapat 7.500 hektar lahan yang tidak produktif hingga mengakibatkan penyusutan produksi dan produktifitas hasil pertanian. Faktor yang paling dominan menjadi penyebab penurunan produktifitas karena alih fungsi lahan peratanian untuk lahan industrialisasi. Padahal diketahui, sektor pertanian merupakan sektor paling penting dalam peningkatan ekonomi Kabupaten Sumenep. Sektor pertanian memberikan kontribusi besar terhadap produk domistik bruto Kabupaten Sumenep, yaitu sebesar 47,43 persen. Mengapa ketujuh isu ini penting? Karena bagaimanapun prosesnya dan apapun hasilnya, apabila tidak menyentuh persoalan riil semua akan menjadi percuma. Pembangunan akan dinilai berhasil apabila indikator-indikator yang termuat dalam tujuh isu ini tercakup didalamnya. =

Al Qur’an Yes, Perda Kitab Suci No Oleh: MOHAMMAD SUHAIDI, M.Th.| Anggota Dewan Pendidikan dan Wasek PCNU Sumenep jauh dalam memahami posisi transformasi pembelajaran al-Qur’an. Bagi kelompok yang kontra, ide Perda Bebas Buta Aksara Al-Qur’an (sangat mungkin) merupakan gagasan radikal yang menjadi pintu awal bagi upaya formalisasi agama di Kabupaten Sumenep. Walaupun, kecurigaan ini ditolak oleh pihakpihak yang menggagas Raperda ini.

I

de membuat Perda Bebas Buta Aksara Al-Qur’an Pada Pendidikan Tingkat Dasar, seperti yang saat ini sedang menunggu untuk diaripurnakan di DPRD Sumenep merupakan fenomena menarik dalam kontelasi perkembangan dalam memajukan semangat berQur’an. Upaya semacam ini, memang bukan yang pertama, karena sebelumnya di Kabupaten Gowa sudah dibuat. Di Sumenep hal ini memunculkan tanggapan beragam. Salah satu elemen yang dengan tegas menolak Raperda ini adalah Dewan Pendidikan Setempat. Bukti penolakan itu dilakukan dalam bentuk mengirim rekomendasi penolakan kepada Bupati dan DPRD Sumenep. Tetapi, rekomendasi itu tampak tidak mendapatkan respon serius dari pihakpihak terkait, khususnya di kalangan DPRD yang saat ini tengah ngotot memaksakan pengesahkannya. Upaya membuat Perda ini di Kabupaten Sumenep pada dasarnya merupakan fakta baru tentang konstelasi pergulatan pembumian al-Qur’an antara pemikiran formal dan substansial. Tidak heran bila ide pembuatan Perda ini memunculkan pro dan kontra yang berbeda

Dampak Buruk Upaya membumikan semangat al-Qur’an dalam kehidupan nyata merupakan cita-cita setiap umat Islam. Akan tetapi, munculnya ide membuat Perda Bebas Buta Aksara Al-Qur’an merupakan langkah “putus asa” dalam menangani masalah yang dihadapi masyarakat. Padahal, formalisasi (apalagi yang berhubungan dengan masalah privat: agama) artinya adalah memasukkan intervensi pemerintah (baca: negara) ke dalam ruang privat masyarakat. Sebab, sangat jelas sekali bahwa belajar dan membaca al-Qur’an merupakan bagian dari ibadah yang sangat pribadi bagi penganut umat Islam, yang sejatinya tidak perlu ada upaya intervensi pemerintah di dalamnya. Dalam konteks itu, Raperda Bebas Buta Aksara Al-Qur’an apabila nantinya benar-benar di sahkan menjadai Perda di Kabupaten Sumenep, akan melahirkan beberapa hal yang sangat mendasar. Pertama, Perda adalah peraturan formal yang melahirkan efek memaksa kepada obyeknya, yang dalam konteks Perda Bebas Buta Aksara AlQur’an adalah masyarakat muslim di Kabupaten Sumenep, khususnya kalangan siswa tingkat dasar yang memang menjadi sasaran dari Perda ini. Upaya memaksa masalahmasalah yang bersifat privat seperti dalam urusan beribadah sesuai dengan agama yang dianut merupakan

bentuk nyata dari intimidasi negara atas pemeluknya. Pemaksaan dalam urusan ibadah oleh siapapun dan alasan apapun bertentangan dengan Hak Asasi Manusia. Kedua, Perda Bebas Buta Aksara Al-Qur’an akan melahirkan birokratisasi pembelajaran al-Qur’an. Mengingat dalam draft Raperda yang disusun oleh DPRD dengan tegas menyebutkan bahwa “bagi murid yang bebas buta aksara al-Qur’an diberikan tanda bukti berupa sertifikat/ijazah” (BAB III, Pasal 3, Point 3). Kemudian pada point berikutnya disebutkan bahwa “Yang berwenang untuk mengeluarkan sertifikat/piagam adalah lembaga pendidikan al-Qur’an dan/atau yang sejenis dan sudah mempunyai Badan Hukum/Legalitas dari Kementerian Agama RI”. Pada point-point ini, jelas Perda ini pada gilirannya akan membonsai keberadaan lembagalembaga pendidikan al-Qur’an yang digerakkan secara kultural oleh para kiai-kiai kampung. Secara otomatis, kegiatan yang sejak awal dilakukan secara kultural dan penuh dengan semangat keikhlasan yang mendalam di kalangan para kiai kampung, akan mendapatkan ganjalan serius karena jelas musholla dan langgar yang dikelola oleh para kiai “dipaksa” untuk ditampilkan dengan gaya yang formalitas. Ketiga, Perda ini dikhawatirkan akan melegitimasi munculnya budaya suap dan kongkalikong dalam mendapatkan sertifikat telah bebas buta aksara al-Qur’an. Hal ini sangat mungkin terjadi karena dalam Perda itu jelas disebutkan bahwa anak didik tingkat dasar dianggap lulus, apabila telah bebas buta aksara al-Qur’an melalui selembar sertifikat. Demikian pula halnya dengan siswa yang akan melanjutkan ke tingkat SMP/MTs harus memiliki sertifikat lulus buta aksara

al-Qur’an. Padahal, sudah bukan menjadi rahasia umum, mendapatkan sertifikat atau bahkan memiliki ijazah, dilakukan dengan cara-cara yang kurang baik, misalnya suap atau bahkan dengan cara membeli. Jual beli sertifikat bebas buta aksara al-Qur’an, akan menjadi hantu baru bagi Perda ini. Perilaku semacam ini tentu menjadi tidak qur’ani. Seharusnya Pihak yang mencetuskan ide Perda Bebas Buta Aksara Al-Qur’an, tentu saja mengaku berdasarkan kebutuhan masyarakat, walaupun tidak pernah jelas, masyarakat yang mana serta pada masyarakat yang mana minat membaca al-Qur’an itu telah menurun sangat drastis. Semuanya masih menjadi teka teki dan tidak jelas, karena si pencetus ide tampaknya kurang berani membuka draft Raperda ini ke ruang publik untuk dikaji dan diskusikan dengan melibatkan berbagai elemen yang ada di Kabupaten Sumenep sebagai pertimbangan. Pemikiran berbagai elemen masyarakat, seperti NU, Muhammadiyah, Persis, LDII, Diknas, Kemenag, Dewan Pendidikan, tokoh pesantren, para kiai, intelektual muslim, akademisi, pakar hukum, organisasi mahasiswa, pengelola TPQ dan kiai-kiai kampung yang lebih banyak mengajar membaca al-Qur’an dengan tanpa pamrih, menjadi sangat bermakna dijadikan sebagai pertimbangan sebelum Perda ini benar-benar di sahkan. Suara merka tentu saja lebih merepresentasikan suara rakyat. Akhirula kalam, sebagai seorang muslim, penulis tetap mendukung gerakan membumikan al-Qur’an dalam kehidupan, tetapi bukan dengan jalan membuat Perda seperti yang sedang diperjuangkan oleh DPRD Sumenep saat ini. =

Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi Design Grafis Ach. Sunandar, Ahmed David (non aktif), M. Farizal Amir Website M. Kamil Akhyari Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal, Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Iyam Z, Ryan H, Junaidi, Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala) Doni Harianto, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Moh. Rasul, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon-Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 Website www.koranmadura.com | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari nara sumber


16

SENIN 22 APRIL 2013 NO. 0101 TAHUN II

LA LIGA SPANYOL

Selangkah Lagi Barcelona Juarai La Liga

SELEBRASI. Busari menyelematkan Persepam dari kekalahan atas Persita Tangerang pada lanjutan ISL yang digelar Stadion Gelora Bangkalan, Minggu (21/4). Golnya di menit 86 menyamakan skor menjadi 1-1.

Busari Menyelamatkan P-MU dari Kekalahan Persepam membutuhkan waktu hingga menit ke-86 untuk menghindari kekalahan di hadapan pendukungnya. BANGKALAN - Persepam Madura United hampir saja menelan kekalahan di kandang, dan harus puas bermain imbang 1-1 melawan Persita Tangerang di Stadion Gelora Bangkalan dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/13, Minggu (21/4) malam WIB. Tambahan satu angka ini mengangkat posisi Persepam satu tangga lebih baik ke peringkat sembilan klasemen sementara usai mengumpulkan nilai 20 dari 16 pertandingan yang telah dijalani. Sedangkan Persita menempati peringkat 14, atau satu tangga di atas zona playoff promosi-degradasi dengan

nilai 15 dari 16 laga yang telah dilalui. Dengan demikian, Pendekar Cisadane melalui lima laga berturut-turut tanpa kemenangan. Tampil di hadapan ribuan pendukungnya, Persepam langsung mengambil inisiatif serangan dengan melakukan tekanan ke pertahanan Persita. Kendati demikian, sejumlah peluang yang diperoleh tidak membuahkan hasil. Sedangkan Persita lebih cenderung menunggu lawan, dan melakukan serangan balik cepat ketika menguasai bola. Hasilnya, Persita sudah membuka keunggulan ketika laga memasuki menit ke-18 melalui gol bunuh diri Firly

Apriansyah. Berawal dari penetrasi Sirvi Arvani dari sisi kanan serangan Persita, ia lalu melepaskan tendangan yang tak bisa ditangkap sempurna oleh kiper Alfonsius Kelvan. Bola sempat mengenai tiang gawang, namun mengarah ke Firly yang memantulkan si kulit bundar ke dalam jaring Persepam. Tertinggal satu gol, Persepam mencoba meningkatkan intensitas serangan mereka untuk menyamakan kedudukan. Hingga babak pertama berakhir, upaya Persepam tetap tidak membuahkan hasil. Persepam makin meningkatkan daya dobrak mereka di babak kedua untuk membongkar pertahanan Persita. Hanya saja, pemain tim tamu disiplin

RUMOR PELATIH

Mourinho Belum Putuskan Masa Depannya di Madrid MADRID - Pelatih Real Madrid Jose Mourinho mengungkapkan bahwa dia belum akan mengambil keputusan terkait masa depannya di Santiago Bernabeu sampai musim ini berakhir. Pernyataan ini dikeluarkan Mourinho menanggapi pernyataan presiden klub Canillas Manuel Alvarez pada Rabu lalu bahwa Mourinho sudah pasti akan meninggalkan Santiago Bernabeu musim depan. Dalam jumpa pers Jumat (19/4) waktu setempat pekan lalu, Mourinho menjelaskan bahwa Canillas, dimana putranya bermain, mendapat tempat di hatinya, tetapi tidak selayaknya Alvarez mengeluarkan pernyataan seperti itu. "Canillas sudah menjadi semacam rumah kedua bagi saya dan putra saya. Tetapi klub itu punya masalah di mana presidennya suka tampil di media. Dia seorang yang fantastik dalam memperlakukan saya dan putra saya, tetapi dia sedikit memiliki masalah. Masalahnya bukanlah masalah saya," jelas Mourinho. Mourinho s u d a h l a m a

dikhabarkan bakal hengkang dari Madrid musim mendatang. Disebutkan bahwa dia bakal kembali ke Chelsea. Informasi lain mengabarkan, dia akan menggantikan Carlo Ancelloti di Paris Saint-Germain (PSG). Tetapi semua spekulasi ini seolah berakhir, setelah dia berbicara dengan Presiden Madrid Florentino Perez seusai menyingkirkan Galatasaray di perempat final Liga Champions. "Saya belum mengatakan apakah saya tetap berada di sini musim depan atau tidak. Hubungan saya dengan Presiden (Florentino Perez) dan Jose Angel (Jeneral Manajer Madrid) dengan setiap orang di klub ini sangat bagus. Itu berarti bahwa kami bisa duduk bersama dan menganalisis banyak hal dengan tenang, untuk memutuskan apa yang terbaik buat Madrid, untuk saya, dan buat presiden. Umumnya ada masalah antara klub dan pelatih, tetapi dalam konteks kami, sama sekali tidak ada masalah," papar mantan pelatih Chelsea dan Inter Milan itu. Lebih lanjut dia mengungkapkan, "Saya bukan tidak bahagia di Real Madrid. Saya memang bisa suka sesuatu tetapi itu bisa terjadi di mana-mana. Tidak ada klub yang sempurna, begitu juga pelatih. Hal yang paling mendasar adalah mencoba mengakhiri musim ini dengan baik. Kami

tinggal dua pertandingan lagi untuk sampai pada laga final Liga Champions di Wembley. Ketika tekanan terhadap klub berlalu, kami akan duduk bersama dan sampai pada kesimpulan." Menjelang bentrokan laga semifinal melawan Borussia Dortmund, Jose Mourinho menilai pelatih Dortmund Juergen Klopp terlalu bicara banyak kepada pers. "Sejak undin babak semifinal, dia bicara hampir setiap hari. Saya sendiri diam. Pada Selasa nanti kita akan bicara tentang pertandingan. Kami sudah habiskan waktu selama dua minggu ini untuk persiapan menghadapi laga ini," ucap pria Portugal itu. Hanya saja, persiapanpersiapan Madrid menghadapi kendala terutama di sektor bek kanan karena Michael Essien harus mendapat perawatan medis dan kembali ke klub asalnya, Chelsea, pada minggu ini, sementara Alvaro Arbeloa dilarang tampil pada leg pertama di Dortmund. Sergio Ramos akan diturunkan pada laga itu dan bakal diistirahatkan pada laga La Liga akhir pekan ini melawan Real Betis. Sedangkan Xabi Alonso dan Sami Khedira akan absen pada laga La Liga Sabtu ini. Kiper Iker Casillas kembali berada di bangku cadangan. Kaka dalam keadaan fit dan siap tampil. Begitu juga Jose Callejon yang akan mulai dimainkan sebagai pemain sayap. " Bila Anda bertanya kepada jutaan madridistas (pendukung fanatik Madrid) mereka lebih memilih mengalahkan Betis atau Borussia, mereka pasti akan menjawab Borussia. Saya ingin memenangkan kedua laga ini, tetapi situasi memaksa kami untuk mengistirahatkan sejumlah pemain. (espn/ aji)

dalam mengawal pertahanan mereka, sehingga tidak mudah bagi Persepam untuk mengubah papan skor. Pendukung tuan rumah pun makin cemas setelah melihat tim kesayangannya tidak mampu menjebol gawang Persita. Kendati demikian, yel-yel dukungan tetap diberikan agar Persepam mampu membalas gol bunuh diri. Upaya Persepam akhirnya membuahkan hasil empat menit menjelang pertandingan berakhir. Berawal dari sepak pojok, bola ditanduk pemain Persepam, dan menghadirkan kemelut. Busari melepaskan tendangan keras yang tak bisa dibendung kiper Reky Wahyu, sehingga Persepam terhindar dari kekalahan. (goal/ay)

BARCELONA - Selangkah lagi Barcelona dapat memastikan gelar juara La Liga musim ini setelah memetik kemenangan tipis 1-0 atas tamunya Levante pada laga di Camp Nou, Minggu (21/4) dini hari WIB. Nyaris saja, El Barca hanya memetik satu angka pada laga tersebut. Beruntung, Cesc Fabregas sukses mencetak satu-satunya gol pada menit ke-84. Seharusnya tim catalan itu bisa menang dengan dua gol, kalau saja eksekusi penalti David Villa pada menit ke-16 sukses. Hasil ini terasa ironis bila melihat statistik permainan kedua tim. Barcelona unggul 80 persen penguasaan bola dengan 18 tendangan ke gawang. Sementara Levante hanya menguasai bola 20 persen dengan empat kali tendangan ke gawang. Meski demikian, menang dengan satu gol ini sudah cukup bagi El Barca menjaga jarak 13 poin dari rival abadinya Real Madrid yang pada laga sesaat sebelumnya menang 3-1 atas Real Betis. Gelar juara Barcelona bisa dipastikan akhir pekan depan, bila mereka mampu mengalahkan Athletic Bilbao sementara Madrid kalah dari Atletico Madrid pada pertandingan tersepisah. Kini El Barca menguasai klasemen sementara dengan 84 poin diikuti Real Madrid dan Atletico Madrid. "Kami akan ke Bilbao dan mencoba memenangi pretandingan. Semakin cepat kami memenangi gelar juara akan semakin baik. Ada banyak hal baik dengan menjuarai empat dari lima musim terakhir kompetisi ini, jika kami juara musim ini karena ini adalah kejuaraan yang sangat sulit," kata asisten

pelatih Barceloan Jordi Roura kepada situs klub. Meski demikian, Roura menegaskan bahwa perjalanan menuju tangga juara itu tidaklah mudah. "Malam ini kami sedikit menderita sebelum menang. Ini artinya kompetisi ini sangat sulit dan kemenangan ini membuat kami memiliki 84 poin dan punya jarak besar dengan tim Real Madrid terbaik. Wajar kami punya saat-saat mudah dan susah. Mungkin kami kurang mengalirkan bola tapi itu juga karena Levante bermain dengan sangat baik,"ujar asisten Tito Vilanova itu. Sementara itu pada pertandingan terpisah di Santiago Bernabeu, Real Madrid menang 3-1 atas Real Betis. Dua dari tiga gol itu diciptakan gelandang serang asal Jerman Mesut Oezil, masing-masing pada menit ke45 dan 90 atau gol pembuka dan penutup laga tersebut. Sedangkan satu gol lain dilesakkan Karim Benzema pada menit ke-57. Sementara satu-satunya gol Betis dibuat oleh Jorge Molina pada menit ke-73 dari titik putih. Bagi Oezil, dua gol itu menjadi penanda penampilan ke-150nya bersama "Los Galacticos" sejak bergabung dengan klub itu pada 20102011 silam. Selama tiga musim membela Madrid, Oezil sudah mencetak 26 gol bagi klub Ibukota Spanyol itu. Musim pertamanya di Madrid sejauh ini menjadi yang tersubur buat Oezil dengan sumbangan 10 gol di seluruh kompetisi, sedangkan musim lalu ia mencetak 7 gol saja. Oezil berpeluang menjadikan musim ini sebagai yang tersubur buatnya di Madrid karena untuk semen-

tara telah mengemas 9 gol. Selama tiga musim di Bernabeu, Oezil juga tercatat telah tampil di 99 laga La Liga, 18 pertandingan Copa del Rey, 4 partai Piala Super Spanyol, dan 29 laga Liga Champions. Pemain berusia 24 tahun itu berpeluang menambah jumlah penampilan, dan mungkin jumlah golnya, untuk Madrid pada partai leg I semifinal Liga Champions ketika melawat ke markas Borussia Dortmund, Kamis (25/4) dinihari WIB. Di laga lain, Valencia menyikat Malaga tanpa ampun dengan skor telak 5-1 pada laga di Stadion Mestalla. Kemenangan ini membangkitkan kepercayaan diri Valencia untuk bisa masuk zona Liga Champions musim depan. Kemenangan Barcelona dan Madrid pada laga dini hari kemarin itu menjadi modal yang bagus bagi mereka menjelang leg pertama Liga Champions di Jerman Selasa dan Rabu mendatang. Barcelona akan bertandang ke Allianz Arena untuk menghadapi Bayern Muenchen, sedangkan Madrid akan bertandang ke Iduna Park untuk menantang tuan rumah Borussia Dortmund. Tetapi dua tim Jerman itu juga mendapat suntikan moral bagus karena juga memetik kemenangan pada laga domestik akhir pekan lalu. Bahkan empat tim ini lebih mempersiapkan laga semifinal ini dibandingkan kompetisi domestik. Hal ini terlihat dari formasi tim yang diturunkan pada laga akhir pekan lalu. Baik Barcelona, Madrid, Muenchen maupun Dortmund mengistirahatkan pemain-pemain intinya. (espn/aji)

LIGA INGGRIS

Taklukkan Everton, Paolo Di Canio Makin Dipuja SUNDERLAND - Pertarungan sengit tidak hanya terjadi papan atas Liga Utama Inggris. Di papan bawah juga terjadi persaingan yang tidak kalah ketat untuk menyelamatkan diri dari degradasi. Sunderland adalah salah satu tim yang sedang berjuang terhindar dari zona maut itu. Beruntung mereka memiliki pelatih baru Paolo Di Canio yang sudah mempersembahkan enam poin dari tiga laga perdananya bersama klub itu. Pria Italia yang sebelumnya melatih di Divisi Championship itu direkrut pada 31 Maret lalu. Laga debutnya bersama "The Black Cats" berakhir dengan kekalahan tipis 0-1 dari Chelsea di Stamford Bridge tiga pekan silam. Tetapi dua laga berikutnya, dia memetik kemenangan meyakinkan atas tim-tim kuat. Pada Sabtu (20/4) lalu, anakanak asuh Di Canio memetik kemenangan 1-0 atas tamunya Everton pada laga di Stadium of Lights. Gol tersebut dicetak oleh Stephane Sessegnon pada menit tambahan waktu babak pertama atau menit ke-45+1.

Gol tunggal ini berakhir hingga pluit panjang dibunyikan. Sebelumnya, Di Canio yang diikat Sunderland dengan kontrak selama 2,5 tahun pada 31 Maret lalu membawa Sunderland mempermalukan Newcastle United dengan tiga gol tanpa balas di St James dalam derbi Kota Newcastle. Ini adalah kemenangan pertama Sunderland atas "The Magpies" di St James Park dalam 12 tahun terakhir. Tak ayal, setelah laga ini Di Canio dielu-elukan dan disebut sebagai pahlawan Sunderland. Dengan dua kemenangan yang dipersembahkan Di Canio, Sunderland kini naik ke posisi 14 dengan 37 poin, atau terpaut enam angka dari Wigan yang menghuni posisi teratas zona maut. Atas indikasi positif tersebut, kredit dalam porsi cukup besar niscaya patut diterima oleh Di Canio yang setidaknya tampak sudah mampu membangkitkan semangat para pemain Sunderland. "Paolo Di Canio sudah demikian fantastis. Ia ingin konsentrasi penuh. Para pemain telah menyukainya

karena mereka sadar kalau dia ingin tim terus tumbuh bersamanya," komentar kapten Sunderland John O'Shea. Tentu saja pekerjaan Di Canio musim ini belumlah selesai. Masih ada empat laga sisa untuk dijalani Sunderland, dengan tim-tim lain, khususnya Wigan yang masih punya lima laga sisa, pun juga akan berusaha sekuat tenaga untuk mengamankan diri. "Kami telah melakukan sebuah pekerjaan bagus. Para pemain sudah melakukan pekerjaan bagus dalam beberapa pekan terakhir dan inilah hasilnya," kata Di Canio. Dia melanjutkan, "Saya adalah seorang pesepakbola yang pernah bermain di banyak klub dan tak mudah ketika ada pergantian. Para pemain kini bisa tersenyum. Tapi 37 poin belumlah cukup. Jika Wigan memenangi pertandingan sisanya mereka akan punya 34 poin dengan empat laga sisa. Hari ini merupakan sebuah langkah maju tapi pekerjaan utama kami belum selesai." Sementara di papan atas,

Arsenal kembali naik ke tempat ketiga klasemen sementara setelah memetik kemenangan 1-0 atas Fulham di Emiretes. Gol tunggal pada laga yang diwarnai dua kartu merah itu dicetak oleh bek internasional Jerman Per Mertesacher melalui sundulan di ujung babak pertama. Tetapi posisi "The Gunners" ini belum aman. Pasalnya, Chelsea yang turun ke tempat keempat dan Tottenham Hotspur yang bergeser ke tempat kelima siap mengkudeta anak-anak asuh Arsene Wenger itu. Saat berita ini dibuat, Chelsea menantang Liverpool di Anfield. Sementara Hotspurs menantang Manchester City. Hasil-hasil laga Liga Utama Inggris lainnya pada Sabtu lalu adalah Norwich City menang 2-1 atas Reading, Queens Park Rangers kalah 0-2 dari Stoke City, Swansea bermain imbang tanpa gol melawan Southampton, West Bromwich Albion main imbang 1-1 melawan Newcastle United, dan West Ham menang 2-0 atas Wigan Athletic. (espn/aji)

Gareth Bale Calon Terkuat Pemain Terbaik Liga Inggris 2013 LONDON - Pemain sayap Tottenham Hotspur Gareth Bale, penyerang Manchester United Robin van Persie masuk dalam daftar calon pemain terbaik Inggris 2013. Nama-nama lainnya adalah striker Liverpool LUis Suarez dan duo Chelsea Juan Mata dan Eden Hazard. Dari enam calon tersebut, Gareth Bale adalah kandidat paling kuat pemain terbaik Liga Utama Inggris tahun ini. Pada 2011, pemain muda ini juga dimahkotai penghargaan sebagai pemain terbaik. Tetapi penampilannya pada musim ini sangat fenomenal. Dia adalah pencetak gol terbanyak ketiga di Liga Utama Inggris

dengan 17 gol setelah Luis Suarez (22 gol) dan Robin van Persie (21 gol). Sedangkan Eden Hazard yang baru bermain satu musim di Inggris setelah pindah dari tim Prancis Lille musim panas lalu sudah mencetak 12 gol untuk Chelsea. Sedangkan Juan Matta sangat berperan sangat sentral bagi Chelsea musim ini. Suarez juga dicalonkan karena sangat subur musim ini dengan 22 gol di Liga Utama Inggris atau 29 gol untuk Liverpool di semua kompetisi musim ini. Karena itu, pelatih The Reds, Brendan Rodgers menilai Suarez layak dipilih sebagai pemain terbaik Ing-

gris 2013. Meskipun, pemain internasional Urugay ini penuh dengan kontroversi. Sedangkan di kalangan pemain muda, ada empat pemain yang bersaing merebut penghargaan pemain muda terbaik atau PFA Young Player yaitu Christian Benteke, Romelu Lukaku, Danny Welbeck, dan Jack Wilshere. Benteke sudah mencetak 15 gol di Liga Utama Inggris untuk Aston Villa musim ini, sedangkan Lukaku yang adalah pemain Chelsea yang dipinjamkan ke West Bromwich Albion, mencetak 13 gol dari 15 laga untuk klub itu. Welbeck juga menjadi kandidat peraih PFA Young Player

karena sumbangannya yang signifikan bagi Manchester United musim ini. Sementara Wilshere yang meraih penghargaan yang sama pada 2011 layak dijagokan karena tampil impresif bersama Arsenal setelah pulih dari rentetan cedera. PFA juga akan diberikan kepada para pemain putri. Calon pemain terbaik putri adalah striker tim putri Arsenal yang juga striker Timnas Ptri Inggris Gemma Davidson, penyerang Everton Toni Duggan, Gelandang Seattle dan Wales Jessica Fishlock, Kim Little dan Jorda Nobbs, juga dari Arsenal, dan Jodie Taylor. (Sky Sports/aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.