1
RABU 22 MEI 2013 NO. 00122 | TAHUN II Koran Madura
RABU
Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-
22 MEI 2013
JELANG PILGUB JATIM
g PAMANGGHI
PMII Jatim: Kawal Proses Pilgub ! SURABAYA- Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Jawa Timur menyerukan masyarakat untuk mengawal proses Pilgub/ Pilkada Jatim 2013, karena gejala ketidakjujuran sudah terlihat dalam kasus dukungan ganda parpol. “Sudah sepatutnya dilakukan pengawalan demi terwujudnya proses politik yang bersih dan bermartabat serta perjalanan demokrasi yang rasional, bersih tanpa manipulasi, dan berpihak pada kejujuran, keadilan, serta kebenaran,” kata Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur Fairouz Huda di Surabaya, Selasa. Ia mengemukakan hal itu, mengingat pesta demokrasi di Jawa Timur telah dimulai dengan mendaftarnya para bakal calon gubernur dan wakil gubernur ke KPU Jatim. Namun dalam tahap pendaftaran itu, KPU menemukan dua partai nonparlemen yang sama-sama memberikan dukungan terhadap dua pasangan calon. Dua partai politik nonparlemen yang dimaksud adalah Partai Persatuan Nadhlatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai Kedaulatan (PK) yang memberikan dukungan ganda ke dua pasangan berbeda, yakni Khofifah-Herman dan Soekarwo-Saifullah Yusuf. Menurut dia, hal itu merupakan ujian awal bagi KPU Jatim untuk memverifikasi lebih lanjut keabsahan dukungan Partai Kedaulatan dan Partai Nahdlatul Ummah Indonesia dengan berpihak pada aturan main yang ada dan tanpa terseret terhadap kepentingan politik masing-masing calon. “Kalau KPU bersikap netral dan sesuai aturan, maka masyarakat dapat mendukung keputusan KPU. Kami menyerukan KPU untuk tidak mengawali proses demokrasi dengan tontonan konflik politik antarcalon dan partai-partai pendukungnya,” katanya. Ia menilai fenomena dukungan ganda tersebut menimbulkan tanda tanya, apakah hal itu murni kesalahan administratif surat rekomendasi partai, atau merupakan gambaran dari perilaku politik elit yang jauh dari nilai-nilai etik dalam menjalani proses politiknya. (ant/edy/beth)
Pilgub
Oleh : Muhammad Fadillah Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumenep
G
ant/fanny octavianus
ANIS TEMUI DIN SYAMSUDDIN. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta (kiri) saat menemui Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (21/5). Kunjungan Anis bersama sejumlah pengurus DPP PKS itu dalam rangka silaturahim kelembagaan antara DPP PKS dan PP Muhammadiyah.
PKS Bantah Kumpulkan Dana Pemilu Rp 2 Triliun JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta membantah berita yang menyebutkan, partainya menargetkan pengumpulan dana untuk Pemilu tahun depan senilai Rp 2 triliun. Berita tersebut merupakan imajinasi yang kejauhan. “PKS sama sekali tidak sedang mengumpulkan dana sejumlah itu. Kita tidak pernah membahas soal itu, apalagi soal angka. “Itu beyond imagination,” jelas Anis usai bertemu Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Jakarta, Selasa (21/5).
Tetapi, dia mengaku tidak tahu kalau ada pembahasan secara individu soal target pengumpulan dana tersebut. Tetapi secara institusi par-
tai, PKS tidak tahu menahu rencana pengumpulan dana sebesar Rp 2 triliun itu. “Ada pembahasan secara individu kita tidak tahu. Kalau sebagai partai kita tidak pernah membicarakan itu,” jelasnya. Anis juga mengaku sama sekali tidak pernah ditanya penyidik KPK soal dirinya menerima aliran dana dari Fathanah. “Saya sama sekali tidak pernah ditanya penyidik KPK soal itu. Tidak ada. Jadi pertanyaan untuk saya dari penyidik KPK cuma soal dua hal.
Pertama soal sertifikat rumah, kedua soal kebijakan pilkada. Kalau aliran dana tidak ada,” imbuhnya. Urusan Fathanah dengan Luthfi, sambung Anis adalah hubungan pribadi, tak ada kaitan dengan partai. “Kalau urusan dia sama Pak Luthfi biarkan saja. Ini urusan pribadi dia dengan Pak Luthfi. Jadi saya tidak mengerti betul detilnya. Tanya saja ke kuasa hukum. Intinya pendanaan soal partai tidak ada. Dari alirannya sama sekali tidak ada,” tuturnya. (ant)
BENCANA PENAMBANGAN
28 Orang Tewas dalam Musibah Freeport JAKARTA- Sebanyak 28 orang tewas dalam musibah Freeport di Papua, 14 jenazah ditemukan pada Selasa, kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik. “Baru saja kami dapat informasi. Jadi 14 jenazah lagi diketemukan hari ini,” kata Jero dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Selasa. Dia mengatakan total korban sebanyak 28 orang meninggal, 10 orang selamat dengan rincian lima orang luka berat dan lima orang luka ringan. Dia menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada training rutin untuk keselamatan kerja “undermining” yang diikuti 40 orang terdiri dari 25 orang Papua, 15 orang bukan Papua.
Training tersebut baru berlangsung selama dua hari. Pada hari kedua ruang kelas yang digunakan untuk belajar tibatiba runtuh menimbun puluhan peserta di dalamnya. “Korbannya 38 orang, karena pada hari kedua, ada dua orang yang tidak datang,” kata Jero. Dia menjelaskan setelah mengetahui peristiwa yang terjadi pada 14 Mei tersebut, pihaknya langsung mengutus inspektur tambang dari ESDM ke Papua dan dua hari kemudian Dirjen Mineral dan Batu Bara Thamrin Sihite menyusul ke Papua. “Selasa pagi pukul 9 WIT, kami dapat infonya. Saat itu juga kami langsung bergerak. Tiga inspektur tambang dari ESDM berangkat ke Papua, dua hari berikutnya saya utus Dirjen Thamrin Sihite,” katanya. Dalam perjalanan menuju lokasi, pihaknya mengatakan Thamrin dan Dirut Freeport mendapat penghadangan oleh massa. Setelah terjadi negosia-
si, akhirnya 1 dari 3 jeep yang dibawa oleh rombongan diperbolehkan untuk memasuki lokasi kejadian. Pada Selasa (14/5) pukul 07.40 WIT, terowongan bawah tanah Big Gossan runtuh. Saat kejadian, terdapat 38 pekerja Freeport yang sedang mengikuti pelatihan di terowongan tersebut. Lokasi kejadian berdekatan dengan ruang kantor dan berada jauh dari area kegiatan pertambangan aktif. Sesaat setelah kejadian, Freeport langsung melakukan upaya penyelamatan para korban. Namun, upaya penyelamatan terkendala ruang di dalam terowongan yang sempit dan masih adanya risiko runtuhan lebih lanjut. Tim penyelamat tidak hanya berasal dari pekerja Freeport, tetapi juga melibatkan kontraktor, staf geoteknik, dan pejabat pemerintah terkait. Freeport dan Inspektur Tambang baik pusat maupun daerah masih menyelidiki penyebab longsor. (ant/nit/beth)
AKSI BURUH FREEPORT. Seorang buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSPI), melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Kementerian ESDM, di Jakarta, Selasa (21/5). Mereka memprotes pemerintah dan Freeport yang lalai menjamin keselamatan para buruh sehingga menyebabkan 22 buruh tewas tertimbun tanah.
enderang Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013-2018 sudah ditabuh. Berbagai strategi tentu sudah menjadi agenda masing-masing calon. Berkolaborasi dengan Partai lain, memantapkan Kader, memantapkan jargon, memohon restu pini sepuh, Pak Kyai, sudah merupakan hal yang biasa untuk dapat mendulang suara yang signifikan agar dapat jadi pemenang. Pilgub Jatim bisa jadi akan menjadi perhelatan besar Pilgub di Indonesia. Tentu ini suatu hal yang pantas, karena Jatim dengan ibukotanya Surabaya, sebagai kota Metropolitan kedua setelah Jakarta dengan penduduk hasil sensus 2011 sebanyak 37.476.757, dengan 38 Kabupaten/Kota, 637 Kecamatan dan 8.418 Desa/Kelurahan yang multi etnis dan multi suku bangsa seperti warga Etnis Tionghoa, Arab, Jawa, Batak, Madura, Bali, Bugis dan Sunda. Kaum Abangan sampai Santri ada di Jatim. Lengkap, seakan mewakili kondisi multikulral masyarakat Indonesia. Secara makro ekonomi Jatim pusat bisnis, perdagangan, industri, yang mampu memberikan kontribusi 14,85 % terhadap PDRB Nasional. Selain sebagai kota pahlawan dan penYang kalah didikan, Jawa legawa, yang Timur dengan menang tidak Surabayanya patentang juga merupapetenteng kan pelabuhan karena utama dan putugas berat sat perdaganyang terpilih gan komersial di Wilayah terbentang di Timur Indonedepan mata sia. Lamongan di Barat laut, Gresik di Barat, Bangkalan di Timur Laut, Sidoarjo di Selatan, Mojokerto dan Jombang di Barat daya menjadi kesatuan seperti Jabodetabek Jakarta dan sekitarnya. Selain keanekaragaman suku, Jatim juga memiliki keanekaragaman kuliner yang sering diburu wisatawan domestik maupun manca negara, mulai dari Soto Madura, Nasi Bebek, Rujak Uleg, Kupang Lontong, Sate Madura dan lainnya. Kondisi nyata keanekaragaman inilah tentu tak dapat dipungkiri menjadi daya tarik pertarungan pilgub Jatim mulai dari Incumbent sampai Calon lain yang akan mencoba peruntungan dengan berbagai program dan strateginya. Tentu saja siapapun pemenangnya dari pertarungan pilgub ini harus bisa memotret keanekaragaman provinsi terbesar kedua ini dengan sudut tinjau yang tajam dan kepekaan hati nurani guna kesejahteraan masyarakat Jawa Timur baru yang lebih baik. Kalau boleh kita menoleh ke provinsi Jakarta, diakui atau tidak saat ini figur Gubernur seperti sosok Jokowi masih menjadi idola masyarakat, karena bersahaja, merakyat, tegas, konsisten sudah jadi brandnya. Akankah figur Gubernur Jatim seperti itu? Kita lihat saja. Namun melihat figur yang akan tampil, pilgub saat ini tentu akan berbeda dengan pilgub yang lalu. Ada petarung tangguh yang maju lagi seperti Khofifah, ada petarung dengan kader militannya seperti BDHSAID dan ada Incumbent PakDe Karwo yang lebih awal tebar pesona kepada masyarakat Jatim. Sudah pasti semua Calon akan menyatakan optimis memenangkan pertarungan pilgub ini. Ini wajar saja asal nantinya, siapapun pemenangnya kita tentu sepakat petarung sejati akan mengakhiri pertarungan dengan happy ending, aman dan damai. Yang kalah legawa, yang menang tidak patentang petenteng karena tugas berat yang terpilih terbentang di depan mata. Silahkan semua Calon untuk pertarungan ini bersemangat “Jer Basuki Mawa Beya” rawe-rawe rantas, malang-malang buntas asal saat selesai kembali bersama untuk mensejahterakan rakyat Jawa Timu. =
Amplop Usai menghadiri sebuah pengajian, Matrawi ngobrol dengan temannya. “Menurut sampean bagaimana kiai yang terima uang usai ceramah?” tanya Matrawi, pada Syahroni, kawannya. “Begini. Sejelek-jelek penceramah adalah yang kalau ceramah mengharap isi amplop. Tapi jauh lebih jelek panitia yang tak memberi uang transport.” “Asem. Sama juga bohong.”
Cak Munali
2
SUMENEP
RABU 22 MEI 2013 NO. 0122 TAHUN II
PENDIDIKAN
Ribuan Guru Ikuti Sosialisasi UKG Online
syamsuni/koran madura
AKSI PROTES. Terlihat salah satu warga Desa Pajagalan Kecamatan Kota Sumenep, Pusawi (30), membuang sampah di halaman Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Sumenep, Selasa (21/5). Aksi tersebut dipicu karena selama seminggu terakhir, sampah di lingkungannya dibiarkan begitu saja, tidak dibuang dan membusuk.
Warga Buang Sampah di Halaman Dinas Kebersihan dan Pertamanan SUMENEP - Pusawi, 30, Warga Desa Pajagalan Kecamatan Kota Sumenep menepati janjinya untuk membuang sampah di halaman Dinas Kebersihan dan Pertamanan setempat, Selasa (21/5). Sikap pelanggan sampah itu merupakan bentuk kritik kepada pemerintah lantaran selama seminggu terakhir, sampah di depan warnetnya dibiarkan begitu saja, tidak dibuang dan membusuk. Kemarin, ia mengancam membuang sampah ke halaman dinas yang menangani bangian kebersihan jika sampah yang ada di halaman warung internetnya tidak diangkut petugas. Mantan Ketua Umum PMII Sumenep itu mengaku sudah membayar Rp 10 ribu perbulan kepada pemerintah untuk membayar petugas membuang sampah. “Sesuai janji saya pada Senin kemarin bahwa jika sampai hari ini (Selasa) tumpukan
sampah di warnet saya masih belum juga diangkut, maka saya akan buang ke dinas terkait, bukan ke TPA,” katanya, Selasa (21/5) pada wartawan. Pusawi mempertanyakan kinerja pemerintah dalam mengomando kebersihan di Kabupaten Sumenep. “Katanya Kota Adipura yang bersih dan elok dipandang, tetapi, kok, masih banyak sampah dibiarkan berceceran dimana-mana, termasuk di warnet saya
sudah satu minggu belum juga diangkut. Makanya, saya langsung saja buang ke dinas terkait agar mereka tahu betapa mahalnya keasrian lingkungan,” ujarnya tegas. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kebersihdan dan Peternakan Febrianto mengatakan, untuk menjaga kebersihan sudah dibentuk petugas kebersihdan agar keliling di kota untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan. “Bahkan, kami sudah sediakan tong-tong sampah di mana-mana agar masyarakat mudah jika ingin membuang sampah,” katanya. Dimintai komentarnya terkait pembuangan sampah yang dilakukan warga ke halaman kantornya, Febrianto menyatakan bahwa dia sudah menugaskan Kabid Kebersihan Dinas Kebersihan
untuk mengecek langsung apakah benar itu wilayah dinas kebersihan atau di bawah kelurahan. “Kabid Kebersihan sudah mengecek lokasi. Karena dalam aturan, petugas kami itu hanya boleh membersihkan di pinggir jalan raya, selebihnya seperti halaman toko atau rumah itu sudah bukan wilayah dinas kebersihan,” terangnya. Ketika Koran Madura kembali konfirmasi ke Pusawi, ia menjelaskan bahwa retribusi sampah berlangganan tersebut hanya untuk membersihkan di pinggir jalan trotoar. Sementara untuk halaman toko aturannya harus bayar ke petugas kebersihan di kelurahan. “Aneh betul, padahal kemarin yang minta ke saya itu adalah dari dinas kebersihan, bukan dari kelurahan. Bahkan, saya tadi sudah perlihatkan bukti
pembayarannya, tertera jelas adalah kuintansinya dinas terkait, kok bisa-bisanya mereka bilang tidak tepat sasaran,” jelasnya. Dia menuturkan, sesaat setelah dicek, Pusawi dan Kabid Kebersihan terjadi cekcok ketika petugas dari dinas kebersihan menyuruh Pusawi membuang sampah yang telah dia tabur di halaman dinas kebersihan. “Tetapi saya tidak mau, karena bagi saya jika aturannya atas wewenang kelurahan, kenapa dinas kebersihan yang minta retribusi ke saya, bukan petugas kebersihan dari kelurahan,” ucapnya. Anehnya lagi, lanjut dia, mereka paksa dia untuk membuang sampah itu. Bahkan sampai ada bahasa ancaman akan dilaporkan ke pihak kepolisian jika sampah yang dia buang di halaman dinas kebersihan tidak diangkut lagi.
SUMENEP – Sekitar 2941 guru mengikuti sosialisasi uji kompetensi (UKG) online, Selasa (21/5), di Gedung Ki Hajar Dewantara Sumenep. Sementara pelaksanaan UKG akan dilaksanakan pada tanggal 10-14 Juni 2013 di 11 lembaga pendidikan. Tempat pelaksanaan UKG akan digelar di SDN Pangaran 3, SMP 1, SMP 2, SMP 3, SMP 6, SMP 1 Kalianget, SMPN 1 Manding, SMA 1 dan 2 Sumenep, SMKN 1 Kalianget, dan SMKN 1 Sumenep. Sementara guru yang akan mengikuti, TK berjumlah 1141, SD berjumlah 1386, SMP berjumlah 318, SMA berjumlah 160, SMK berjumlah 31 dan pengawas satu orang. Kabid Ketenakerjaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Moh Kadarisman mengatakan, uji kompetensi yang dilakukan kepada ribuan guru merupakan salah satu langkah yang mesti diambil, melihat ada banyak guru yang mengajar kurang sesuai dengan kompetensinya. “Sehingga perlu ada uji kompetensi kepada semua guru yang ada,” katanya. Kadar, panggilan Kadarisman menambahkan, tujuan uji kompetensi guru tersebut, selain untuk pemetaan guru dan persiapan sertifikasi, juga sebagai bentuk pengembangan keprofesian berkelanjutan. “Artinya guru-guru yang ada di lingkungan Kabupaten Sumenep perlu dibina agar benar-benar menjadi guru harapan masyarakat,” ucapnya. Selain itu, lanjut dia, agar guru-guru yang ada tidak hanya memburu sertifikasi atau kejar titel PNS. “Tetapi juga memiliki dua-duanya, kejar sertifikasi dan PNS, tetapi juga harus didukung dengan kemampuan yang mumpuni,” ujarnya. (sym/mk)
MENJELANG LIBUR SEKOLAH
“Dengan senang hati saya bilang ke Kabid kebersihan itu jika memang mau dilaporkan ke polisi, bahkan mau dilaporkan bupati pun tak masalah, dimanapun dan sampai kapanpun saya siap mempertanggung jawabkan semuanya. Karena bagi saya ini, kebijakan itu tidak pernah ada sosialisasi. Belum lagi bukan kelurahan yang menarik retribusi itu, tetapi dinas kebersihan. Ini kan sudah menandakan bahwa dinas kebersihan kurang profesional,” pungkasnya. Pusawi minta kepada pemerintah Kabupaten Sumenap agar masalah sampah berserakan segera diurus. “Sebab tidak hanya di lingkungan yang sering berserakan, tetapi banyak tempat sering saya temukan, salah satunya adalah di Taman Adipura Sumenep,” tegas mantan aktivis tersebut. (sym/mk)
Pilih Angkutan yang Layak SUMENEP – Menjelang musim libur sekolah, Dinas Perhubungan Sumenep mewanti-wanti siswa yang akan berlibur untuk memilih angkutan yang layak dan teruji. “Kebanyakan anak-anak pergi ketempat bersejarah atau tempat wisata diwaktu liburan,” kata Abd. Hadi Kabid Perhubungan Darat (PHD) Dishub Sumenep. Dinas Perhubungan telah melayangkan surat kepada Dinas Pendidikan Sumenep yang berisi imbauan untuk melakukan sosialisasi keamanan dan kenyamanan dalam berekreasi dan study tour, termasuk dalam perjalanan menuju objek wisata. “Sebelum berangkat, agar selalu mengecek kelengkapan dan kelayakan kendaraan terlebih dahulu, seperti rem, ban dan sim A bagi sopirnya,” terangnya, Selasa (21/5). Menurut Hadi, pihaknya siap memberikan pelayanan yang terbaik untuk mempermudah dalam mencari kendaraan yang sesuai standar. “Kami siap untuk memfasilitasinya,” katanya. (edy/mk)
TAGIHAN PJU MEMBENGKAK
CSR MIGAS
ESDM Ajukan PJU Tenaga Surya
Dana CSR Perlu Regulasi
SUMENEP - Tingginya bayaran penerangan jalan umum (PJU) oleh Pemerintah Sumenep kepada PLN, menggugah Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setempat, untuk mengubah penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang Jl. Trunojoyo, dari tenaga listrik (PLN) menjadi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Peralihan penggunaan tenaga listrik ke tenaga surya ditargetkan pada tahun 2014 sudah terealisasi. "Kami tengah merencang, di titik mana saja PJU dengan tenaga surya itu akan dipasang. Tapi memang prioritas kami di sepanjang Jl. Trunojoyo yang menjadi jalan protokol di Kota Sumenep," terang Kepala ESDM Sumenep Abd. Kahir, Selasa (21/5). Kahir menambahkan, rancangan penggunaan PLTS yang akan diajukan kepada Bupati, penggunaan PJU bertenaga surya menggunakan perbandingan 1 banding 3. Artinya 1 PJU menggunakan tenaga listrik, sementara 3 PJU lainnya, menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). "Kenapa harus pakai perbandingan 1 banding 3? karena dikhawatirkan bila musim hujan PLTS akan mengalami gangguan, jadi harus ada lampu alternatif dong,” terang Kahir. Untuk saat ini, kantor ESDM sudah memasang 10 PJU meng-
SUMENEP — Giligenting sebagai penghasil migas, pada tahun 2011 mendapatkan dana CSR Rp 2,201 miliar dari PT. Santos. Sapeken mendapatkan dana CSR Rp 1,5 miliar dari Kangean Energy Indonesia (KEI). Namun, masyarakat setempat tidak menikmati dana kemanusiaan tersebut. Dewan Perwakilan Rakyat juga mengaku tidak mengetahui penggunaan dana tersebut, karena dewan tidak memiliki kewenangan untuk mengantur dana coorporate social responsbilty (CSR). Ketua Komisi B DPRD Bambang Prayogi mengatakan, pemerintah perlu memiliki regulasi terait dengan CSR karena BKKS Migas tidak pernah mempub-
joko sulistyo/ant
PURWARUPA PJU CERDAS. Sejumlah pelajar SD mengamati purwarupa sistem penerangan jalan umum (PJU) cerdas karya siswa SMK 1 Batam pada Pameran Pendidikan 2013. Sistem PJU itu menggunakan sensor gerak sebagai sakelar lampu bertenaga surya yang akan mati secara otomatis dalam waktu tertentu. gunakan PLTS, dari 30 titik PJU tersebar di Kecamatan Saronggi, Bluto, dan Batang-batang. Masing-masing kecamatan terpasang 10 titik PJU bertenaga surya, "PJU bertenaga surya di 3 kecamatan tersebut akan menjadi pilot project untuk program PJU dengan tenaga surya di kawasan Kota Sumenep tahun depan. Dari hasil evaluasi, 30 titik PJU dengan tenaga surya yang sudah kami pasang itu berjalan lancar dan saving energinya besar," terangnya. Penggunaan PJU bertenaga
surya tersebut sebagai upaya penghematan anggaran, mengingat hasil sharing dengan Komisi B DPRD Sumenep beberapa waktu lalu, dimana biaya PJU yang harus dibayar pemkab lebih besar dibanding pemasukan dari pajak PJU. "Makanya, kami akan mengajukan pemasangan PJU dengan tenaga surya. Ini diharapkan bisa menghemat anggaran miliaran rupiah," ungkapnya. Tagihan listrik untuk penerangan jalan umum (PJU) di Sumenep tahun 2012 mencapai Rp 9,7 miliar. Padahal pemasu-
kan dari pajak penerangan jalan umum hanya sebesar Rp 7,5 milyar. Artinya Pemkab 'tekor' Rp 2,2 milyar untuk membayar tagihan PJU. Di Kabupaten Sumenep terdapat 3.200 titik penerangan jalan umum yang menjadi beban pemerintah daerah. Ribuan penerangan jalan umum tersebut tersebar di 3 rayon PLN, yakni Sumenep, Ambunten, dan Pragraan. Rata-rata tagihan per bulan Rp 800 juta. Tagihan terbesar berada di rayon Sumenep. (edy/mk)
likasikan dana CSR. Dengan aturan tersebut, masyarakat bisa mengetahui dan ikut mengawasi penggunaan CSR. “Tertutupnya CSR, telah memancing reaksi publik dan masyarakat yang menetap di ring satu, sehingga banyak menilai kalau bantuan CSR hanya dinikmati oleh aparat desa,” katanya, Selasa (21/5). Sampai saat ini, menurut Politisi PDI Perjuangan itu, masyarakat yang daerahnya dieksploitasi migasnya tidak mengetahui dan menikmati dana CSR. “Kalau banyak masyarakat menuntut soal CSR, itu wajar karena mereka tidak tahu,”paparnya kepada Koran Madura. Ia khawatir, dana CSR yang diterima aparat desa hanya dinikmati
segelintir elite di daerah penghasil minyak dan gas bumi. Pihaknya mengaku menerima keluhan terkait dana CSR yang hanya dinikmati oleh kalangan tertentu. Sementara Kepala Seksi Minyak Bumi dan Gas ESDEM Dadang D Iskandar menjelaskan, CSR ditangani langsung oleh pokmas dan LSM Bisma. Kantor ESDM Sumenep hanya melakukan pendampingan bersama perusahaan yang memberikan bantuan CSR. “Kalau bentuk pengusulan dari pokmas, bentuknya bottom up dan jaring asmara seperti halnya musrembang,” jelasnya. (athink/mk)
SUMENEP
3
RABU 22 MEI 2013 NO. 0122 TAHUN II
PATAH HATI
Mahasiswa Coba Bunuh Diri SUMENEP – RZ (23), warga Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget, Selasa (21/5) sekitar pukul 15.00 WIB, berusaha bunuh diri dengan menabrakkan diri kepada kendaraan yang berlalu lalang di Jalan Trunojoyo, tepatnya di simpang tiga depan dealer Trisakti Motor. Namun, niat tersebut bisa diselamatkan pengendara. Darsono (40), anggota Kodim Sumenep, adalah orang yang menyelamatkan RZ. Keterangan yang dihimpun Koran Madura, RZ awalnya berjalan kaki tepat di tengah jalan raya sepanjang 15 km. “Saya tidak kuat sehingga harus minta tolong pada warga disini,” kata Darsono, Selasa (21/5). Setelah diselamatkan dan dibawa ke pinggir jalan di depan warung, tiba-tiba ia meminta pisau untuk ditusukkan ke perutnya. Namun, pemilik warung pada saat itu tidak memperbolehkan dan menahan RZ untuk mengambil pisau di dalam warung. Mahasiswa salah satu pergurung tinggi di Sumenep itu diduga sedang mengalami depresi, dan tidak kuat menanggung beban pikirannya. Bahkan, ia sempat berteriak sambil mengatakan bahwa dirinya telah melakukan pendustaan terhadap agama, dan pernah melakukan hubungan intim dengan salah satu wanita idamannya. “Dajjal sekarang hampir keluar, silakan secepatnya aku dibunuh saja,” kata Darsono menirukan RZ. Kejadian ini, sempat menggegerkan ratusan warga, bahkan sempat memacetkan arus lalu lintas hampir sepanjang 1 km. Kondisi RZ saat itu terlihat kalap dengan luka di bagian kepalanya akibat dikepruk batu oleh dirinya. Kondisi RZ baru sadar setelah salah satu pihak kepolisian dan salah satu keluarganya datang ke tempat kejadian perkara, dan mencoba untuk menyadarkannya. Usaha tersebut berhasil dan akhirnya RZ dibawa pulang dengan diantar mobil patroli Polsek Kota Sumenep. (edy/mk)
dhoni setiawan/ant
AKSI PERAWAT INDONESIA. Ribuan massa dari Persatuan Perawat Indonesia menggelar aksi di depan pintu gerbang Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/5). Mereka mendesak DPR RI segera mengesahkan RUU Keperawatan untuk menjamin hak-hak para perawat.
Pemerintah Tunggak Gaji Perawat SUMENEP— Sepanjang tahun 2013 ini, terhitung mulai Januari hingga Mei, semua perawat yang berstatus pegawai tidak tetap (PTT) dan kontrak di Kabupaten Sumenep belum menerima gaji. Perawat mengeluhkan tidak turunnya gaji mereka selama lima bulan dan menilai pemerintah tidak peduli kepada nasib perawat. AS (27), perawat yang bertugas di Kepulauan Raas, mengatakan, dirinya hanya digaji Rp 500 ribu perbulan. Gaji yang diter-
imanya tidak cukup untuk memenuhi transportasi. Sudah tidak cukup, pembayarannya menunggak. “Duh, gaji segitu untuk za-
man sekarang mana cukup. Iya, paling hanya untuk beli pulsa, Mas,”paparnya, Selasa (21/5). Biaya hidup di kepulauan, menurutnya, berbeda jauh dibanding di daratan. Dirinya tidak bisa menabung dengan gaji sebesar itu. Selain karena memang tidak cukup, juga dari awal tahun sudah berhutang terlebih dulu. Ia mencanangkan gaji yang belum dibayar untuk mem-
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Pemerintah Luncurkan Program Keluarga Harapan
SUMENEP – Bupati Sumenep A. Busyro Karim melaunching program Pengurangan Pekerja Anak-Program Keluarga Harapan (PPAPKH), Selasa (21/5). Pada kesempatan tersebut, bupati juga menyerahkan bantuan kepada 150 anak. Menanggapi program
yang dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertans) Sumenep, Kepala Disdik A. Shadik mengatakan, bantuan tersebut penguat dari bantuan operasional sekolah (BOS) yang telah berlaku. “Dari dahulu dalam dikdas (pendidikan dasar) ini sudah ada program
yang sudah menaunginya, seperti BOS, bantuan siswa miskin dan yang terakhir ini adalah PPAPKH,” ungkapnya. Menurutnya, tanpa adanya bantuan tersebut, mengenyam pendidikan sembilan tahun tetap akan berjalan. Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengata-
kan, program yang telah diberikan sebagai pembantu untuk mendorong anak agar lebih giat dalam menempuh dunia pendidikan. “Semuanya itu tergantung semangat anak didiknya sendiri, kalau sudah tidak semanga, bantuan pemerintah akan sia-sia,” katanya. (edy/ mk)
PERTANIAN
Over Produksi Tembakau Picu Harga Rendah
SUMENEP - Terlihat di beberapa daerah di Kabupaten Sumenep sudah mulai menyemai benih tembakau (pembibitan), bahkan sudah ada yang mulai menanam. Pada musik tembakau kali ini para petani sangat berharap daun emas itu tidak lagi dihargai murah, karena hanya daun emaslah harapan dan tumpuan para petani. Sebagai perbandingan, kualitas tembakau dari tahun 2011 dengan 2012 menjadi patokan tersendiri bagi para petani. “Paling tidak kualitas tembakau baik dulu, masalah harga, kan biasanya melihat kualitas tembakaunya terlebih dahulu, namun harapan kami harga tembakau musim ini seperti tahun 2011 lalu,” ujar salah satu petani tembakau asal Lenteng, Hisyam, pada Kabar Madura. Sementara Kabid Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Sumenep Nasah Bandy mengatakan, bahwa kualitas tembakau di tahun 2011 memang sangat bagus karena ditopang oleh cuaca yang baik. Oleh sebab itu para petani di tahun 2012 berlomba-lomba menanam tembakau berharap agar tembakau mahal seperti tahun 2011, sehingga kuota tembakau meningkat
saiful bahri/ant
KURANG SOSIALISASI BIBIT. Petani menyiangi tanaman tembakau berusia tiga pekan. Akibat kurangnya sosialisasi masih banyak petani menggunakan bibit hasil penyemaian sendiri atau membeli dari pedagang meskipun pemkab setempat menyediakan bibit tembakau unggul. drastis. “Tahun 2012 peningkatan floting area sekitar 4 ribu hektar dibanding 2012, sehingga melampuai ketentuan yang telah ditentukan,” ujar Kabid Perkebunan, Hutbun Sumenep, Nasah Bandy, Selasa (21/5). Sehingga pada tahun 2012 terjadi over produksi, hal itulah sebagian yang menjadi cikal-bakal merosotnya harga tembakau di tahun 2012, disamping memang kualitas tembakau menurun diban-
ding tahun 2011. “Untuk menjaga kualitas tembakau dan harga tembakau, yaitu dengan menjaga jangan sampai terjadi over produksi, harus sesuai dengan floting area yang sudah ditentukan. Sebab kalau sampai over produksi, maka secara otomatis harga tembakau tidak akan merangsak naik,” pungkasnya. Lebih jauh Nasah menjelaskan, meskipun kalau di tahun ini kualitas tembakau bagus namun terjadi overload
produksi di kalangan petani, maka harga tembakau tetap tidak akan terlalu mahal, karena melihat banyaknya tembakau para petani. Selain itu pula, para petani terkadang mencampur varietas bibit tembakau dan memanin tembakau sebelum waktunya, “Sebenarnya banyak pengaruh yang menyebabkan kualitas tembakau atau pun harganya merosot, makanya itu harus dijaga,” imbuhnya. (sym/mk)
bayar hutangnya. “Seandainya pemerintah tidak menunggak pembayaran gaji setiap bulannya, saya tidak akan sampai ngutang,” ujarnya. Ia berharap, pemerintah segera mencarikan solusi sehingga semua gaji perawat bisa dibayar tepat waktu dan tidak dirapel. Menurutnya, tidak semua perawat hidupnya berkecukupan. Banyak perawat yang memiliki anak dan
keluarga yang hidup paspasan. “Jangan dibayangkan semua perawat memiliki duit banyak. Kami bukan PNS atau dokter yang buka praktik. Pemerintah keliru kalau gaji Rp 500 ribu tidak ada artinya bagi kami,”tukasnya. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Anugerah Riska Rahadi menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi ke bapedda, sebab
tidak turunnya gaji perawat yang berstatus PTT terkendala dari bappeprov. Setelah rekomendasi dari dari bappeprov, dinkes akan langsung berkoordinasi dengan DPPKA untuk mengajukan pencairan. “Tadi kami minta untuk segera diajukan kepada DPPKA. Insya Allah akan segera turun. Mohon doanya agar tidak ada hambatan,” tuturnya. (athink/mk)
STKIP PGRI Panen Prestasi SUMENEP – Kualitas mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI tidak perlu diragukan. Buktinya, pada beberapa waktu terakhir sudah banyak prestasi yang ditorehkan. Salah satunya, lomba cipta puis ayang sana, komunitas serambi Sastra, dengan mahasiswa Sudianto. Selain itu, STKIP juga menorehkan prestasi lomba pajat tebing tingkat Nasional atas nama Salman Alfarisi. Juga, kejuaraan judo junior Piala Walikota Surabaya, seleksi program kreatifitas Mahasiswa Dikti 2013. Lalu, pemilihan raka raki Se Jatim dengan RB. Moh. Hanafi Teja Kusuma serta pentas seni music tradisional. Untuk Puisi diraih Sudianto. Sudianto, lahir di Pulau Sapeken-Sumenep, 7 Oktober 1989. Hasil karya penanya sudah banyak bertebaran di berbagai media online, cetak. Termasuk, juga kerap mendapatkan penghargaan dalam lomba kepenulisan puisi. Seperti Juara III Lomba Cipta Puisi Se-Madura (Kojeks, 2010), nominasi Lomba Cipta Puisi tingkat Umum se-Indonesia (FLP Riau, 2010), Juara Favorit Lomba Cipta Puisi Mengukir Cahaya Ramadhan (2011).
BANGGA. Inilah salah satu mahasiswa beprestasi di bidang Puisi, Sudianto. Kemudian, Juara III Lomba Cipta Puisi Lingkar Puisi dan Prosa Lembaga Bhineka (2012), Juara III Favorit Lomba Cipta Puisi AKSS (2012), dan Juara I Lomba Cipta Puisi Project Milad Pernikahan (Lampung, 2012). Juga, Pemenang Pertama Wedding Poetry (Malang, 2012), Juara I Lomba Cipta Puisi Harapan untuk Indonesia (Jaringan Pena Ilma Nafia, 2012), Juara II Lomba Tangkai Puisi tingkat Mahasiswa se-Jatim (Unair, 2012), Juara II Lomba Cipta Puisi Dalam Dekapan Cinta-Nya (JPIN, 2012), nominasi Lomba Cipta Puisi tingkat Umum se-
Indonesia (Koran Bogor, 2012). Juara terbaik 3 lomba cipta puisi Nasional Komunitas Kopi Andalas, Padang 2012. Selain itu, karya lelaki pelaut ini juga puisinya terkumpul dalam beberapa antologi bersama seperti; 100 Penyair Munajat Sesayat Do’a (FTD Riau, 2012), antologi Indonsia Dalam Naungan Doa Kami (JPIN 2012), antologi Selayang Pesan Penghambaan (JPIN, 2012), antologi cerpen dan puisi Romansa Telaga Senja, antologi Hijrah (Sanggar Banglala, 2011), Emosi Manusia Penerbit Soega 2012. antologi tunggal bahasa Bajo Mate Badi’ (Pangestoh, 2012), antologi puisi bersama Bangau Putih Tangan (Maseghit Press, 2012). Mantan ketua HIMAS Se-Kecamatan Sapeken Cabang Sumenep, 2009-2011. Aktif di Lembaga Kajian Seni Budaya PANGESTOH Net_Think Community Sumenep. Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumenep Hermin Irawati akan mengekplor lagi kemampuan mahasiswa di STKIP Sumenep, baik akademik dan non akademik. ”Kami terus akan menggejot potensi mahasiswa. Sehingga, prestasi yang lain terus bisa diraih,” ujakrnya. (yat/adv).
4
PAMEKASAN
RABU 22 MEI 2013 NO.0122| TAHUN II
POSKO RASKIN
Perlu Dibentuk Posko Pengaduan Raskin di Tiap Kecamatan
Dua pedagang menggiring sapi daganGANnya, saat akan dinaikkan ke atas perahu bermotor, di Pantai Pegagan, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Transportasi laut menjadi pilihan utama menyeberangkan sapi dagangan tersebut, ke Kabupaten Probolonggo, selain hemat biaya juga lebih cepat 3 hingga 4 jam, jika lewat darat.
Kasi Haji Berencana Melaporkan Kalab ke Polisi PAMEKASAN - Karena dinilai mencemarkan nama baik, Kepala Seksi Haji dan Umroh Kementrian Agama Pamekasan Juhedi berencana akan melaporkan Ketua Komite Arek Lancor Bangkit (KALAB) Zainal Abidin ke polisi.
Kasi Haji dan Umroh Kemenag Pamekasan Juhedi mengaku keberatan atas tudingan Kalab terhadap dirinya telah melakukan pemalsuan dokomen calon haji (calhaj) kuota haji tahun 2012 dengan modus mengubah kepala foto calon jamaah haji yang sudah meninggal. Selanjutnya, diganti dengan jamaah haji lainnya tanpa prosedur yang benar, serta dituding menerima suap sebesar Rp15 juta dari jemaah haji yang akan menggantikan jemaah haji yang meninggal dunia. ”Saya sangat keberatan terhadap tudingan Kalab itu,” ujarnya. Padahal, kata Juhedi, nomor porsi jemaah calon haji yang meninggal sebelum be-
rangkat tersebut, terhapus dengan sendirinya. Serta berlanjut pada nomor porsi selanjutnya, sesuai kuota haji yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat. Adapun semua biaya setoran yang sudah terbayar oleh jemaah haji yang meninggal, dikembalikan kepada ahli warisnya. ”Sangat tidak mungkin dokomen calhaj dimanipulasi, karena foto, umur, dan alamat lengkap setiap jemaah haji, sudah terdaftar di sistem komputerisasi haji yang bisa diakses semua orang ,” terangnya. Untuk laporan ke polisi, kata Juhedi, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pimpinan Kemenag Pame-
HUKUM
Kepala Kantor Kemenag Segera Jalani Sidang PAMEKASAN - Nurmaludin, tersangka pelaku tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan terhadap Sukma Firdaus, wartawan media cetak lokal Madura akan segera menjalani persidangan. Kepastian ini diketahui setelah Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan merampungkan berkas penuntutan perkara tersebut. Bahkan, berkas penuntutan itu sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan Selasa, (21/5) kemarin. Kepala Seksi (Kasi) Pidana Umum (Pidum) Kejari Pamekasan Achmad Syafie mengatakan pelimpahan berkas tersebut dilakukan karena sudah dinyatakan lengkap. Saat ini pihaknya masih menunggu penetapan sidang dari Majlis Hakim PN Pamekasan, karena ketentuan penetapan sidang itu menjadi kewenangan hakim. Namun biasanya, kata Syafie, sidang perdana digelar seminggu setelah pelimpahan berkas. “Kami sudah merampungkan berkas penuntutannya. Mudah-mudah segera terbit penetapan sidang dalam perkara ini,” katanya. Syafie juga tidak bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan dalam persidangan nanti, karena sangat tergantung dari masing-masing pihak yang berkara. Seperti pelaku, korban, saksi-saksi, termasuk kesiapan hakim. Namun jika tersangka nantinya tidak melakukan upaya eksepsi, proses persidangan bisa lebih cepat, karena bisa dilanjutkan pada pemeriksaan saksi-saksi yang berjumlah sebanyak lima orang, termasuk saksi korban. Dalam perkara ini, Nurmaludin yang berstatus sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan terancam hukuman penjara setahun. Sebab ia diduga melanggar pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan. Dugaan perbuatan tidak menyenangkan oleh Nurmaludin dilaporkan Sukma Firdaus ke polisi pada akhir Desember lalu. Nurmal dituding telah mengeluarkan kata-kata bernada ancaman terhadap salah seorang wartawan itu, karena menulis berita tentang kasus pemotongan gaji pegawai negeri di lingkungan Kemenag Pamekasan untuk perayaan Hari Amal Bhakti (HAB). Setelah menerima laporan itu, polisi akhirnya menindaklanjuti dengan memeriksa saksi-saksi termasuk korban. Selanjutnya polisi berupaya melakukan pemeriksaan pertama terhadap Nurmaludin pada Rabu (16/1) lalu, namun ia mangkir. Nurmal akhirnya memenuhi panggilan penyidik pada panggilan kedua pada Selasa (22/1) lalu. Dia didampingi tim pengacaranya, Mukhlisin dan Bahtiar Pradinata dari kantor pengacara Cakraningrat Law Firm, Bangkalan. (uzi/rah)
kasan. ”Kalau saya berencana akan melaporkan. Namun, karena ini menyakut institusi Kemenag, saya harus berkoordinasi terlebih dahulu,” ungkapnya. Apalagi, kata Juhedi, pada kuota haji tahun 2012 tidak ada satu pun jamaah haji yang sudah melunasi Biaya Penyelengaraan Ibadah Haji (BPIH) meninggal dunia. Kalau yang tidak melunasi, akan berangkat pada tahun selanjutnya. ”Terus jamaah haji yang meninggal dunia itu, jemaah haji dari mana. Karena di tahun 2012 kemaren, jamaah haji yang melunasi berangkat semua dan tidak yang meninggal dunia,” urainya. Sebelumnya Komite Arek Lancor Bangkit (Kalab) akan melaporkan Kasi Haji dan Umroh Kemenag Pamekasan Juhedi kepada Polres Pamekasan, dengan dugaan pemalsuan dokomen dan penyuapan pada kuota haji tahun 2012. Modosnya dengan cara
mempermainkan porsi jamaah haji di Kemenag. Di mana, yang bersangkutan diduga telah mengubah kepala foto calon jamaah haji yang sudah meninggal. Selanjutnya, diganti dengan jamaah haji lainnya tanpa prosedur yang benar. ”Kami sudah mendapatkan bukti-bukti awal untuk menyeret Kasi Haji Kemenag Pamekasan,dan beberapa sumber dari Staf Seksi Haji dan Umroh,” kata Zainal Abidin. Menurut Zainal, laporan yang diterimanya, jamaah haji yang menggantikan posisi jamaah haji yang meninggal, dikenai biaya Rp 15 juta. “Dan kabar yang sampai kepada kami, jamaah sebagai pengganti atas kehendak Juhedi ini, memberi uang suap sebesar Rp 15 juta. Hanya saja, terkait bukti penyuapan ini, kami sedang mendalaminya. Ada banyak nara sumber yang siap jadi saksi mata tentang ini,” ujarnya dengan nada meyakinkan. (awa/rah).
PAMEKASAN - DPRD Pamekasan mendukung usulan aktivis Barisan Madura Bangkit, yang mendesak pemerintah daerah membentuk posko pengaduan raskin di setiap kecamatan di Pamekasan. Usulan tersebut dinilai sangat cerdik, untuk meminimalisir terjadinya penyelewengan beras untuk rakyat miskin, serta mempersempit ruang sejumlah oknom yang akan mengeruk keuntungan dari beras masyarakat jelata. ”Saya pikir ini usulan yang harus ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah, dengan harapan melalui posko itu, minimal bisa meminimalisir angka penyelewengan raskin di kabupaten ini,” kata Wakil Ketua Dprd Pamekasan Khairul Kalam. Tekad baik itu, kata Khairul Kalam, diharapkan tidak hanya berjalan di tempat, melainkan bisa ditindaklanjuti dengan baik, serta disampaikan kepada pemerintah daerah secara administrasi. ” Saya harap, hal ini tidak hanya menjadi wacana belaka, yang tidak ada tindaklanjutnya,” ujarnya penuh harap. Dari awal politisi Partai Demokrat ini memang mewanti-wanti pemerintah pusat, agar program raskin dihapus, karena dinilai bukan solosi untuk mensejahterakan masyarakat. Justru menjadi nestapa bagi masyarakat yang taraf kehidupannya rendah. ”Saya lebih sepakat, masyarakat diberi modal untuk berwirausaha secara mandiri ketimbang bantuan langsung yang mamfaatnya hanya digunakan untuk beberapa hari saja,” ucapnya. Abdurrahman, Ketua Barisan Madura Bangkit menuturkan, ide pembentukan posko pengaduan raskin di setiap kecamatan di Pamekasan, dengan sistem pelayanan messege online muncul karena tim pengawasan dan pemantauan raskin dinilai belum bekerja dengan baik. ”Kalau mereka bekerja dengan baik, seharusnya mereka mengetahui, dimana dan oleh siapa penyelewengan raskin itu dilakukan,” kata Rahman. Sehingga melalui posko
pengaduan raskin yang dibentuk secara independent itu, masyarakat bisa melaporkan setiap bulan, apakah raskin tersebut sudah diterima atau tidak? Masyarakat juga bisa melaporkan kwalitas beras yang diterimanya kepada posko di daerah masing-masing. Tidak hanya itu, Barisan Madura Bangkit (BMB) juga mendesak DPRD Pamekasan merealisasikan pansus raskin, yang sebelumnya sempat diwacanakan di kalangan DPRD Pamekasan. BMB juga meminta agar pola distribusi raskin dirubah. Saat ini komisi D DPRD Pamekasan bersama bagian kesejateraan pemkab Pamekasan, tengah melakukan pengkajian secara bersama-sama tentang perubahan pola distribusi raskin dari kepala desa (pokja) ke kelompok masyarakat (pokmas). Perubahan pola distribusi raskin ini dinilai akan efektif untuk meminimalisir penyelewengan raskin. Adapun pembentukan pen-
gurus pokmas dipilih oleh masyarakat dan yang mengisi pengurus dari masyarakat pula. Termasuk pula yang mengawasi distribusi raskin adalah masyarakat. Munafik, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Pemkab Pamekasan sebelumnya mengaku perubahan pola distribusi raskin dari kepala desa ke pokmas tersebut tidak menyalahi aturan, justru sebaliknya, pola pendistribusian melalui pokmas tersebut sudah temaktub dalam pedoman umum (pedum) distribusi raskin yang diterbitkan Kemenkokesra. Ada 4 pola distribusi yang diperbolehkan. Di antaranya bisa melalui pokja (kelompok kerja) dalam hal ini kepala desa, kelompok masyarakat (pokmas) organisasi kemasyarakatan yang dibentuk atas persetujuan masyarakat, warga desa dan Padat karya. ‘’Ada empat pola distribusi raskin, yakni bisa melalui pokja, padat karya, pokmas dan wardes,” urainya. (awa/ rah).
PIDANA
Kejari Jalin Konspirasi dengan Nurmaludin ? PAMEKASAN - Aktivis Aliansi Rakyat Anti Korupsi (Arak) Pamekasan mencurigai ada jalinan konspirasi antara Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan dengan Nurmaludin, dalam dugaan penyimpangan dana tunjangan fungsional guru di lingkungan Kantor Kemenag Pamekasan. Dugaan ini disampaikan karena belum ada kejelasan mengenai penanganan dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) yang sudah diadukan ke Kejari Pamekasan beberapa waktu lalu. Selain itu, audiensi Arak ke Kejari Pamekasan Selasa (21/5) kemarin dinilai tidak mendapat sambutan positif. Juru bicara Arak, Zainal
Abidin mengaku kecewa, karena audiensi yang dilakukan kemarin terkesan tidak dihargai oleh Kejari Pamekasan. Sebab, dalam audiensi itu, pihaknya hanya ditemui oleh Kasi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Achmad Syafie, sehingga tidak memperoleh jawaban pasti tentang perkembangan laporan itu. Sedangkan Kajari Pamekasan Agus Irianto, maupun Kasipidsus Kejari Samiaji Zakariya tidak nampak dalam audiensi itu. Menurut Zainal, dugaan konspirasi ini juga dikuatkan dengan adanya tanggapan yang dinilai hanya mengaburkan laporan yang disampaikan Arak ke Kejari. Salah satunya
tanggapan pihak Kejari, yang masih akan berkoordinasi dengan kepolisian, padahal perkara itu hanya diadukan ke Kejari Pamekasan. “Kami pikir audiensi ini sia-sia karena Kejari Pamekasan tidak menghargai kami. Padahal kami sudah melayangkan pemberitahuan resmi. Dan, kami melihat ada indikasi konspirasi dengan Nurmaludin,” katanya. Selain menanyakan perkembangan laporan dugaan Tipikor itu, Arak juga berencana menyerahkan bukti-bukti tambahan. Meliputi data bank, slip gaji, dan beberapa pernyataan guru yang tidak menerima pembayaran tunjangan
fungsional. Bukti lain yang juga akan diserahkan dugaan namanama fiktif yang tercantum dalam daftar penerima tunjangan fungsional. Namun beberapa bukti tambahan yang dijilid menjadi satu bendel itu batal diserahkan, karena khawatir tidak sesuai harapan. Adapun audiensi yang berlangsung singkat itu, aktivis Arak ditemui Kasi Pidum Achmad Syafie. Saat itu, Syafie tidak bisa memberi penjelasan perkembangan penangan laporan Arak karena tidak terlibat dalam penangannya. Meski demikian, pihaknya menyatakan akan menyampaikan perihal audiensi itu kepada pimpinan Kejari. Ia juga menyatakan masih perlu berkoordinasi dengan Polres Pamekasan, khawatir perkara itu juga diadukan ke Polres. “Saya tidak bisa memberi penjelasan, karena saya tidak terlibat. Apakah sudah ada langkah dari intel, saya belum tahu. Kebetulan, seksi intel saat ini sedang memberi kuliah,” katanya. Sebelum audiensi dimulai, Syafie menyampaikan bahwa Kajari Pamekasan Agus Irianto sedang menghadiri undangan. Sedangkan Kasipidsus Samiaji Zakaria sedang mengikuti persidangan di PN Tipikor Surabaya. Sedangkan, Kasi Intel Kejari Indra Hadi Niza, sudah dimutasi ke Kejati Jawa Timur. Sedangkan penggantinya belum tiba di Kejari Pamekasan.
Sebelumnya, sejumlah aktivis Aliansi Rakyat Anti Korupsi (Arak) melaporkan Nurmaludin ke Kejari Pamekasan atas tuduhan melakukan tindak pidana korupsi (Tipikor) karena diduga menggelapkan dana tunjangan fungsional guru sebesar Rp 15,4 miliar lebih. Dana ini merupakah hak dari 5.137 guru tingkat TK sampai MA, yang diduga tidak disalurkan pada 2012 lalu. Berdasar data yang dimiliki aktivis Arak, pada saat itu, sebanyak 9.834 guru di bawah naungan Kemenag Pamekasan mendapatkan tunjangan dari pemerintah pusat, masingmasing sebesar Rp. 3 juta per orang. Namun dari jumlah penerima yang seharusnya mendapatkan tunjangan itu, diduga hanya disalurkan kepada 4.697 orang penerima. Yaitu guru TK atau Raudatul Atfal (RA) sebanyak 1.001 orang, guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 1.660 orang, Madrasah Tsanawiyah sebanyak 1.311 orang, dan guru Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 725 orang. Sedangkan pencairan dana untuk 5.137 guru, atau sekitar Rp. 15,4 miliar tidak jelas. Selain itu, proses pencairan kepada 4.697 guru penerima tunjangan itu juga dinilai menyalahi prosedur, karena dicairkan di masingmasing kantor urusan agama (KUA) di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan, bukan melalui bank. (uzi/rah)
PAMEKASAN
Kapolres: Pelayanan Masyarakat Sering Terganggu Unjuk Rasa PAMEKASAN - Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman menyatakan pelayanan kepada masyarakat oleh petugas kepolisian di jajaran polres dipimpinnya sering terganggu unjuk rasa. “Hampir setiap hari selalu ada kegiatan unjuk rasa di Pamekasan ini, sehingga perhatian pertugas lebih banyak tersita untuk mengamankan unjuk rasa dan pelayanan masyarakat lainnya cenderung kurang optimal,” ucapnya di Pamekasan, Jatim, Selasa. Menurut Kapolres, unjuk rasa yang digelar kelompok masyarakat di Pamekasan tergolong sering, bahkan unjuk rasa di Kabupaten Pame-
5
RABU 22 MEI 2013 NO.0122| TAHUN II
kasan tercatat paling banyak dibanding kabupaten lain di seluruh Indonesia. “Ini berdasarkan data evaluasi jajaran Polres di seluruh Indonesia, bahkan kegiatan unjuk rasa di Pamekasan ini tergolong paling banyak,” terang Kapolres. Dalam satu bulan ini saja, ada sekitar 15 hingga 20 unjuk rasa di Kabupaten Pamekasan yang dilakukan kelompok masyarakat. Baik dari kalan-
gan mahasiswa, pegiat LSM ataupun unjuk rasa yang dilakukan masyarakat secara langsung. Menurut dia, sasaran unjuk rasa terbanyak adalah lembaga legislatif, yakni kantor DPRD Pamekasan, lalu kantor pemkab dan Kejaksaan Negeri Pamekasan. Sebenarnya, menurut Kapolres, unjuk rasa bukan sesuatu yang dilarang, karena mereka melakukan hal itu untuk menyampaikan aspirasi agar segera mendapatkan tanggapan dari pemerintah. Hanya saja, karena unjuk rasa terlalu sering digelar, maka pelayanan masyarakat seharusnya dilakukan oleh
polisi juga menjadi kurang optimal. “Target idela pengamanan oleh polisi itu kan sama dengan jumlah massa yang akan berunjuk rasa itu. Misalnya, jika warga yang akan berunjuk rasa sebanyak 100 orang, idealnya jumlah personel yang diterjunkan juga 100 orang,” katanya, menjelaskan. Akibat seringnya unjuk rasa itu maka pelayanan masyarakat yang seharusnya dilakukan polisi cenderung kurang optimal. Ia mencontohkan seperti pengaturan arus lalu lintas di saat ramai kendaraan bermotor dan berbagai jenis pelayanan lainnya. “Yang paling membin-
gungkan apabila ada kegiatan unjuk rasa lebih dari satu kelompok dan jumlahnya banyak. Kadang kami terpaksa harus meminta bantuan pasukan ke Polda Jatim,” tuturnya. Sepanjang awal Mei hingga saat ini saja, sudah tercatat sebanyak 10 kali unjuk rasa yang digelar kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Pamekasan dengan berbagai kasus. Antara lain, kasus dugaan korupsi di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, kasus menolak mutasi guru yang dilakukan oleh guru dan siswa, serta kasus dugaan penggelapan bantuan beras bagi warga miskin. (ant/rah)
STADION OLAH RAGA
Pembangunan Sport Center Tak Dilengkapi Master Plan PAMEKASAN Pembangunan Sport Centre yang kini masih dalam tahapan pembangunan stadion untuk sepak bola di Kabupaten Pamekasan diketahui tidak memiliki master plan. Hal itu diketahui setelah Bupati Pamekasan Achmad Syafii meninjau langsung kondisi pembangunan stadion, di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, beberapa waktu lalu. Tidak adanya master plan dalam pembangunan itu diketahui, setelah bupati menanyakan kekurangan anggaran dalam pembangunan sport centre. Dari dua dua sumber yang ditanyakan, terdapat selisih kekurangan dana yang cukup signifikan. Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disporabud) Pamekasan menjelaskan kurangan dana sebesar Rp 15 miliar, sedangkan pihak pelaksana proyek memperkirakan kekurangan dana sebesar Rp 80 miliar. Dari selisih kekurangan anggaran itu diketahui bahwa kekurangan anggaran Rp 15 miliar, khusus pembangunan sepak bola. Sedangkan kekurangan yang mencapai Rp 80 miliar untuk pembangunan Sport Centre yang dilengkapi dengan lapangan olah raga lain seperti Volly, Basket, dan lintasan atletik di sisi lapangan sepak bola. Namun beberapa pembangunan lapangan yang berada dalam satu lokasi itu diketahui tidak ada master plan, sehingga tidak ada skala perioritas dalam pembangunannya. Oleh karenanya, bupati meminta kepada Disporabud Pamekasan agar segera membuat master plan pembangunan Sport Center itu. Sehingga pihakn-
ya bisa menentukan skala prioritas yang akan dikerjakan, termasuk penyediaan anggarannya. Apalagi, anggaran untuk master plan sudah ada. “Anggaran 15 miliar itu hanya cukup untuk membangun lapangannya dan finising kursi dan pagar stadion sepak bola saja. Sehingga kalau ada master plan, kami bisa mengkalkulasi anggaran dan tidak menebak-nebak,” katanya. Lebih lanjut Bupati menjelaskan pembangunan Sport Centre nampaknya belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat lokasi untuk membangun Sport Center sampai saat ini masih belum ada. Sehingga kalaupun disediakan anggaran untuk Sport Centre dinilai tidak logis karena belum ada lahan yang bisa digunakan. Ia menegaskan pembangunan yang bisa direalisasikan saat ini untuk pembangunan stadion. Sementara itu, pembangunan stadion utama sudah memasuki tahap kedua, setelah menyelesaikan pembangunan tahap pertama berupa penyelesaian bangunan struktural berbentuk oval dinyatakan selesai. Bangunan berbentuk oval itu terdiri dari bangunan tiga lantai tribun utama dan tribun penonton. Tribun ini menggunakan tiang pancang sebanyak 500 tiang dengan kedalaman 12 meter sampai 22 meter. Pada tahap kedua ini, pembangunan akan melanjutkan pekerjaan lapangan dan finisihing aristekturalnya, yang direncanakan pada triwulan kedua tahun ini. Sehingga diperkirakan pada akhir tahun ini tahap kedua sudah bisa dinyatakan rampung. (uzi/rah)
PEMEKARAN SKPD
Pansus Selesaikan Pembahasan Pemekaran
GAKIN
Pemkab Salurkan Raskin Melalui Pokmas PAMEKASAN - Kalangan pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta pemerintah kabupaten agar menyalurkan bantuan beras bagi masyarakat miskin melalui kelompok masyarakat (pokmas) guna menekan penyimpangan. Juru bicara LSM dari Barisan Madura Bangkit Abd Rahman, Selasa, mengatakan sistem penyaluran bantuan raskin melalui aparat desa sudah tidak efektif, bahkan
selama ini banyak bantuan yang tidak disalurkan kepada warga yang berhak menerima bantuan. “Kasus banyaknya bantuan raskin yang tidak disalurkan kepada warga yang berhak menerima bantuan, tidak hanya di desa tertentu, akan tetapi hampir merata di semua desa,” katanya. Oleh karenanya, pihaknya meminta agar pemkab segera mengubah pola penyaluran bantuan raskin tersebut, yakni melalui kelompok
masyarakat tertentu. Sebab dengan demikian pola pengawasan oleh masyarakat akan lebih ketat, sehingga upaya penyimpangan tetap bisa ditekan. Sementara, sambung dia, pola distribusi yang terjadi selama ini, adalah pola penyaluran dengan sistem tertutup. Data penerima bantuan juga tidak transparan, sehingga kondisi seperti itu berpotensi diselewengkan oleh oknum-oknum tertentu. “Data penerima bantuan juga perlu diumumkan secara transparan agar masyarakat bisa mengawasi secara langsung, bukan disembunyikan dengan alasan bahwa datadata itu merupakan rahasia negara seperti yang dilakukan selama ini,” kata Abd Rahman. Hasil penelitian sejumlah lembaga swadaya masyarakat di Pamekasan belum lama ini menyebutkan, dugaan korupsi bantuan beras bagi masyarakat miskin (raskin) yang terjadi di wilayah itu sekitar Rp58,8 miliar pertahun. Menurut pegiat LSM dari Satuan Aksi Mahasiswa Revolusi (Samar) Pamekasan Hamdi Djibril, perhitungan jumlah kerugian negara sebesar Rp58,8 miliar per tahun itu dengan asumsi,
pembagian raskin dilakukan sebanyak enam bulan dalam setahun. “Asumsi yang kami tetapkan ini adalah asumsi terendah. Sebab di beberapa desa faktanya ada yang hanya dibagikan tiga kali dalam setahun, bahkan ada yang hanya sekali saja,” katanya. Di Pamekasan, jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat sebanyak 109.017 RTS atau setara dengan 1.635.255 kilogram per bulan. Jumlah itu setara Rp9.811.530.000 per bulan dengan harga tebus Rp6.000 perkilogram. Dalam setahun, alokasi dana yang harus dikeluarkan pemerintah untuk bantuan raskin kepada masyarakat Pamekasan sebanyak Rp127,5 miliar, termasuk bantuan raskin ke-13 setiap tahunnya. “Korupsi bantuan raskin di Pamekasan ini sebenarnya sudah sangat parah,” katanya. Oleh karenanya, pemerintah sebaiknya melakukan kajian ulang program bantuan ini, karena dengan banyaknya uang negara yang dikorupsi, program bantuan untuk pemberdayaan masyarakat itu tidak bermanfaat dengan baik. Samar BMB merupakan
kelompok aktivis LSM Pamekasan yang selama ini gencar memprotes dugaan korupsi bantuan raskin oleh oknum pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan. Menurut hasil penelian yang dilakukan kedua LSM itu, dugaan korupsi bantuan raskin di Pamekasan melibatkan hampir semua oknum institusi pemerintahan. Seperti pemkab, oknum pemerintahan kecamatan, aparat desa, hingga oknum pegawai di Bulog Pamekasan. “Pola korupsi berjamaah ini ke depan harus menjadi perhatian aparat penegak hukum jangan sampai mereka menutup mata,” kata Hamdi Djibril. Bupati Pamekasan Achmad Syafii berjanji akan secepatnya mengubah pola distribusi bantuan raskin itu, agar penyimpangan yang merugikan rakyat miskin terus terjadi. Ia juga menyayangkan penyimpangan tetap terjadi. “Di masa kepemimpinan saya, distribusi raskin ini pasti akan berubah, dan pastinya tidak akan terjadi penyimpangan lagi, karena jika hal itu tetap, maka sama halnya saya membiarkan terjadinya korupsi,” kata Achmad Syafii. (ant/rah)
PAMEKASAN - Panitia khusus Pemekaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sudah menyelesaikan pembahasan tentang pemekaran dua SKPD di lingkungan Pemkab Pamekasan. Masing-masing Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset. Ketua Pansus Pemekaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Fariduddin Tamim membenarkan tuntasnya pembahasan pemekaran SKPD tersebut. Dinas Pekerjaan Umum akan dipecah menjadi tiga bagian, yakni Dinas Bina Marga, Dinas Perairan, juga Dinas Prasarana Dan Pemukiman. Adapun untuk Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset (DP2KA) akan dipecah menjadi dua SKPD, yakni Dinas Pendapatan dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset. ”Saat ini tinggal revisi draf, selanjutnya hasil pembahasan tersebut akan diparipurnakan,” kata Fariduddin Tamim. Pembahasan pemekaran dua SKPD tersebut dibahas secara terpisah. Khusus pansus satu, hanya membahas pecahan SKPD yang menjadi dinas , sementara untuk pansus dua, lebih fokus pembahasannya kepada SKPD yang dipecah menjadi Badan. ”Kalau saya hanya memimpin pansus satu, sementara untuk pansus 2, saya belum tahu,” ujarnya. Yusuf Suhartono, Staf Ahli Bupati Pamekasan Bidang Pemerintahan mengatakan, berdasarkan kajian bahwa dua SKPD sangat membutuhkan untuk dipecah karena terlalu berat be-
ban yang harus dipikul oleh kepala dinasnya. Di samping itu banyak pekerjaan yang terbengkalai hingga melampaui tahun anggaran. Di Dinas PU sebelumnya terdiri dari tiga dinas yang disatukan yakni Dinas Pemukiman, Bina Marga, dan Pengairan. Kini Dinas PU akan dipecah kembali dan rencananya akan dijadikan tiga SKPD. “Bagian pengaspalan jalan dan sarana prasarana masih bisa digabung. Namun soal permukiman yang perlu dipecah jadi SKPD sendiri,” ungkap Yusuf. Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pamekasan ini menambahkan untuk pembangunan sarana dan prasarana seperti stadion, sekolah, dan perkantoran seharusnya dikerjakan oleh Dinas PU. Namun saat ini pembangunan sarana dan prasarana dikerjakan oleh SKPD tekhnis. Sehingga tidak sedikit proyek pembangunan yang berujung dengan kasus hukum. “Kalau nanti sudah ditangani SKPD khusus, SKPD tekhnis tidak lagi memikirkan pembangunan sarana dan prasarana. Kemungkinan untuk terbelit masalah hukum relatif kecil bagi SKPD tekhnis,” ungkapnya. Sementara di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset rencananya akan dipecah menjadi dua SKPD. Namun sejauh ini belum jelas bidang mana yang akan dipecah. Hanya saja DPPKA yang kewalahan untuk menanganinya yakni pasar dan penanganan aset. Untuk bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan bisa disatukan.(awa/rah).
6
BANGKALAN
RABU 22 MEI 2013 NO.0122 | TAHUN II
AKSES TRANSPORTASI
KURANG GURU PNS
Bus Bumel Melintas di Luar Trayek
Disdik Berdayakan Tenaga Pengajar THL
BANGKALAN - Saat ini, ada dua jalur yang bisa digunakan oleh pengguna jalan, baik kendaraan roda dua dan roda empat untuk melintas antara pulau Jawa dan Madura. Pelabuhan Kamal dan jembatan Suramadu merupakan dua jalur yang dapat digunakan pengendara. Akan tetapi, tidak seperti sebelum jembatan suramadu diresmikan, pelabuhan Kamal kini semakin sepi. Bahkan, pengelolaannya semakin mengalami kerugian. Faktor yang paling dominan, kurangnya angka pengendara yang melintas melewati jalur tersebut. Banyak pengendara yang lebih suka melewati jalur akses Suramadu. Di samping lebih efisien, melewati jalur Suramadu tidak terlalu memakan waktu, karena bisa lebih cepat melewati jalur tersebut. Kondisi yang demikian otomatis akan membuat kurangnya penghasilan dan pemakaian jasa pelabuhan Kamal. Sedangkan, pihak pengelola pelabuhan tidak bisa berbuat terlalu banyak karena dampak tersebut. Kerugian PT ASDP yang beroperasi di Pelabuhan Kamal tersebut mencapai 7 milyar. Angka tersebut untuk menutupi biaya operasional yang tidak sebanding dengan biaya pemasukan. Untungnya, perusahaan yang bergerak dalam
pengangkat jasa tersebut masih menggunakan sistem subsidi silang dalam menutupi setiap kerugian. “Memang saat ini, kendaraan yang melintas sangat minim. Dalam kurun waktu 3 bulan, kita hanya mengoperasikan hanya 4 buah kapal. Padahal, kalau sebelum beroperasinya Suramadu, puluhan kapal bisa diterjunkan,” kata Ach Chairil, Supervisor Pelabuhan Kamal, kemarin (21/5). Selain itu, pengaruh yang cukup signifikan disebabkan perlintasan bus Bumel (kelas ekonomi) yang ditengarai beroperasi di luar trayek. Seperti halnya bus Akas yang sesuai trayek wajib menyebrang melalui jasa pelabuhan, kini sepertinya hanya bisa dihitung dengan jari. Bus tersebut melintas dari Pelabuhan Ujung menuju pelabuhan Kamal. Sebaliknya, bus yang melintas dari Pelabuhan Kamal ke Pelabuhan Ujung, hampir dipastikan sebagian yang kembali melewati jalur pelabuhan. “Perkiraan ada 9 bus Akas yang melintas setiap hari. Pertanyaannya, kenapa bus tersebut tidak kembali ke Jawa? Kami menduga bus tersebut melewati jalur yang tidak semestinya,” terangnya. Dari jumlah data terakhir, bus yang sudah sesuai trayek melintas melewati jalur
ori/koran madura
SEMAKIN SEPI: Setelah jembatan Suramadu diresmikan, pelabuhan Kamal kini semakin sepi dan bahkan pengelolaannya semakin mengalami kerugian. pelabuhan sebanyak 187 sejak bulan Mei awal. Sedangkan 3 bulan lalu, penggunaan jasa pelabuhan, sebanyak 24 bus bumel melintas tiap hari. Jika dibandingkan sebelum operasional Suramadu, bus umum yang melintas hampir 105 tiap hari, sedangkan untuk bus bumel atau bus penumpang antar kota dalam provinsi, 80 buah bus dipastikan melintas per harinya. “Kalau semuanya masih beroperasi, sesuai prosedur, ya masih wajib masuk melewati jalur pelabuhan. Hal itu, sudah dilakukan MoU antara Dinas Perhubungan. Mana yang lewat
pelabuhan dan lewat Suramadu,” ungkapnya. Banyak hal yang menjadi pertimbangan pihak pengelola dengan sepinya kondisi di pelabuhan Kamal. Lanjut Chairil, kalau jalur Kamal ini mati, kondisi kerawanan di sepanjang jalan akses itu bakalan meningkat. Selain itu, jika kendaraan jalur pelabuhan ke Kamal terus saja sepi, perekonomian rakyat kecil di daerah tersebut akan semakin berkurang. “Sekarang kondisi pedagang di sekitar areal pelabuhan sudah sangat sedikit. Pedagang kecil tak bisa terlalu beharap
penghasilan lebih. Terutama, pedagang eceran yang biasa menjual barang dagangannya di dalam bus. Setidaknya, kami berharap untuk bumel tetap melewati kapal, sesuai trayek yang telah ditetapkan,” harapnya. Chairil menjelaskan istilah tol sendiri, dirinya masih belum terlalu paham. Kalau dinamakan tol yang jelas tidak boleh ada sepeda motor yang melintas. Kalau dalam aturannya disebutkan jembatan, yang jelas tidak ada biaya karcis dalam tarifnya. Sementara itu, Supervisor Pelabuhan Ujung Surabaya,
Dodot setyo B berpendapat, kalau melihat variable cost, dirinya menilai tidak jauh berbeda, justru cenderung sama. Bahkan itu akan lebih menghemat bahan bakar minyak, dan tidak kalah penting ada waktu istirahat. Mengenai tarif bus, biaya karcis menggunakan jasa pelabuhan hanya ditarik Rp 50 ribu. Selain itu, pengelola pelabuhan juga melakukan diskon. Misalnya penumpang bus berisi penuh sebanyak 60 orang, malah dihitung 25 orang. Kalau kurang dari 25 dihitung di bawah jumlah tersebut. (ori/rah)
Kemenag Tarik Tambahan Biaya Paspor BANGKALAN – Dalam pembuatan paspor untuk calon jemaah haji (CJH), Kementrian Agama (Kemenag) Bangkalan akan melakukan tambahan tarif biaya. Hal itu dilakukan sebagai biaya akomodasi petugas imigrasi. Rencananya CJH akan dikenai biaya tambahan berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu. “Walaupun pembuatan paspor sendiri gratis. Karena kita mendatangkan petugas imigrasi, ya butuh biaya buat akomodasinya selama petugas berada di sini (Bangkalan). Sebenarnya, walaupun
ditarik Rp 100 ribu jamaah tidak akan keberatan, tapi kita tidak sampai segitu,” kata Kepala kemenag Bangkalan, Amin Mahfud, saat audiensi dengan perwakilan CJH, kemarin (21/5).
Menurutnya, para jamaah membandingkan biaya yang bakal dikeluarkan, kalau mengurus paspor sendiri ke Surabaya. Biaya yang akan dikeluarkan justru akan lebih besar dari yang ditetapkan Kemenag. Sementara itu, untuk Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) embarkasi Jawa Timur (Jatim) turun sebanyak 90 US Dolar dari tahun sebelumnya. Kalau dibandingkan, pada tahun 2012 BPIH sebesar Rp 3709 US Dolar, kini menjadi 3619 US Dolar. Mengenai jumlah calon
jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Bangkalan sebanyak 859 orang. Angka tersebut fluktuatif, diprediksi bakal mengalami penurunan. Hal itu lantaran adanya jemaah yang sesuai pengalaman tahun sebelumnya, ada yang mengundurkan diri. “BPIH tahun sekarang turun 90 US Dolar dari tahun lalu. Kalau 2012 BPIH sebesar 3709 US Dolar, tapi untuk 2013 BPIH senilai 3619,” terang Amin. Dia menjelaskan Peraturan Presiden (Perpres) ten-
tang penetapan BPIH sudah turun. Akan tetapi, saat ini bergantung pelaksanaan di bawah. Pelunasan pembayaran BPIH dijadwalkan mulai Rabu (22/5) besok hingga satu bulan ke depan. Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu kesiapan dari BPS. Jika mereka sudah siap, pelunasan BPIH akan segera dilakukan. Kemenag berencana akan mendatangkan petugas imigrasi dari Surabaya untuk pembuatan paspor CJH. Salah satu KBIH di Bang-
PERSIDANGAN
ELPIJI LANGKA
Terdakwa Mengaku Tak Sadar Saat Mencuri BANGKALAN - Mengaku tak sadar karena mabuk, seorang pria mencuri 2 buah Handphone yang ditaruh pemiliknya di kamar. Hebatnya terdakwa kasus pencurian ini, butuh waktu hampir setahun untuk menjalani sidang pencuriannya. Terdakwa yang mengaku telah beberapa kali mencuri barang, mengaku melarikan diri selama beberapa bulan.
Rekan saya, Maki menyaksikan terdakwa keluar dari lokasi tersebut, karenanya saya meminta terdakwa untuk mengembalikan hp milik saya,”
Suwandi Saksi
Indra, 21, asal Kecamatan Kota Bangkalan, mengaku tak sadarkan diri saat mengambil barang milik korbannya. “Waktu itu saya mabuk, karena gak kuat jalan saya masuk ke kamar, melihat ada hp saya bawa,” kilahnya. Namun Hakim yang tak percaya begitu saja pengakuan terdakwa langsung mencercanya dengan beberapa pertanyaan. “Bukannya saudara memang niat, masak orang mabuk tahu ada barang berhar-
ga,” ujar Fitriya, ketua majelis hakim perkara ini. Ditanya terkait pengalamannya melakukan tindak kriminal, Indra mengaku beberapa kali telah melakukan tindak kriminal tersbut. “Sudah tiga kali, dulu pernah curi helm, curi tabung gas, dan terakhir HP,” ungkapnya. Sementara itu, Suwandi, saksi korban pencurian tersebut mengaku pada malam peristiwa pencurian terjadi, saksi tengah bekerja di tempat bilyard yang dijaganya di kawasan jalan Kartini Bangkalan. Saksi yang menjelaskan bahwa kamar miliknya terletak tak jauh dari lokasai bilyard yang dijaganya tersebut, sengaja meninggalkan kamarnya dalam keadaan tidak terkunci. “Ya saat itu, memang tidak dikunci, saya jaga bilyard, baru ketahuan bahwa hape saya hilang besok paginya. Rekan saya, Maki menyaksikan terdakwa keluar dari lokasi tersebut, karenanya saya meminta terdakwa untuk mengembalikan hp milik saya,” paparnya. Kendati terdakwa telah mengembalikan barang curian dan meminta maaf kepada korbannya, proses hukum tetap dilanjutkan bagi pelaku pencurian yang mengaku menyesali perbuatannya. Terdakwa didakwa Jaksa Penuntut Umum dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. (dn/rah)
kalan sekaligus CJH, Nur Fidi menyatakan pihaknya tidak keberatan, meskipun ditarik biaya tambahan sebesar Rp 100 ribu untuk pembuatan paspor. Sebab, mengurus paspor sendiri ke Surabaya biayanya jauh lebih besar. “Kalau mengurus paspor sendiri biayanya antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu. sedangkan, kalau yang mengurus calo bisa mencapai Rp 1 juta. Maka lebih baik membuat paspor di sini meskipun harus membayar tambahan Rp 100 ribu,” ucapnya. (ori/rah)
BANGKALAN – Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan mengaku kekurangan tenaga pengajar yang berstatus PNS di seluruh jenjang pendidikan. Menurut pihak Disdik, instansinya terpaksa memberdayakan ribuan guru berstatus THL guna mengatasi masalah tersebut. Jika kondisi ini dibiarkan, hampir dipastikan keberadaan guru PNS akan semakin berkurang tiap harinya, hal itu terjadi karena setiap tahun, ratusan tenaga pengajar juga dipensiunkan. "Hingga tahun 2013 ini, kami masih kekurangan guru PNS sebanyak 3.006 orang meliputi guru SD, SMP, SMA dan SMK," kata Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh. Mohni, melalui Kasubag Umum, Moh. Bakrun. Bakrun menjelaskan kekurangan dari 3.006 orang guru tersebut, terbagi pada tingkat SD sebanyak 2.743 orang dari 660 lembaga, tingkat SMP sebanyak 134 orang dari 42 lembaga, dan Tingkat SMA sebanyak 15 orang dari 9 lembaga, serta tingkat SMK sebanyak 114 orang dari 10 lembaga. "Kalau tidak ada penambahan atau rekrutmen PNS khusus guru setiap tahun, dipastikan guru PNS terus berkurang. Sebab angka pensiun guru, rata-rata setiap tahun sebanyak 200 orang guru," ungkapnya. Bakrun menambahkan pihaknya sudah berusaha untuk menutupi kekurangan guru tersebut dengan mengajukan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bangkalan. Ditanya terkait tenaga pengajar pengganti, Bakrun mengatakan bahwa untuk sementara pihaknya memberdayakan tenaga pengajar THL. "Rata-rata di lembaga sekolah yang kekurangan guru itu, sekarang diisi oleh guru sukwan (THL) dan bayaran mereka tergantung kebijakan lembaga sekolah masingmasing," ujarnya. (dn/rah)
Komisi B Akan Panggil Pihak Terkait
ori/koran madura
PENGAMANAN: Sejumlah aparat kepolisian sedang melakukan pengamanan saat pengukuran tanah sengketa di Dea Sorjan Kecamatan Klambis Kabupaten Bangkalan, Selasa (21/5) kemarin.
SENGKETA TANAH
Aparat Jaga Pengukuran Tanah
BANGKALAN Sedikitnya tiga peleton anggota Polres Bangkalan diterjunkan untuk mengamankan proses pengukuran sengketa lahan di Desa Sorjan Kecamatan Klampis, Senin (21/5). Untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan dari dua kubu yang saling bertikai. Sebab, keduanya sama-sama mengklaim mempunyai hak atas tanah seluas 6.000 meter persegi tersebut. Selain dari anggota polres Bangkalan, pengamanan juga dilakukan oleh gabungan petugas Polsek Klampis, Polsek Arosbaya, Polsek
Geger, Polsek Sepulu, dan Polsek Tanjung Bumi. “Tugas kami hanya sebatas mengamankan proses pengukuran tanah sengketa. Selain oleh penggugat dan tergugat, pengamanan ini juga atas permintaan Badan Pertanahan Nasional Bangkalan,” kata Kabag Ops Polres Bangkalan. Kompol Abd Rohim saat berada di lokasi. Berdasarkan keterangan dari kepala desa Sorjan, Moh Satur, kasus sengketa tanah itu bermula dari peralihan hak tanah dari almarhum Satirah. Dia tidak mempunyai keturunan. Oleh karena itu, tanah
tersebut diwariskan kepada Tris, yang tidak lain keponakannya sendiri. Akan tetapi, setelah bertahuntahun sepeninggal Satirah, tanah yang luasnya sekitar 6000 meter persegi itu tibatiba diklaim oleh tetangganya bernama Hatta. Pengukuran luas tanah sengketa yang dilakukan saat ini, untuk diajukan ke Pengadilan Negeri terhadap gugatan dari pihak Hatta yang mengaku sebagai pemilik tanah itu. ”Biar Pengadilan Negeri (PN) Bangkalan yang bakal menentukan siapa pemilik tanah itu yang sebenarnya,” ucapnya. (ori/rah)
BANGKALAn - Kelangkaan Elpiji bersubsidi yang melanda kabupaten Bangkalan sejak akhir pekan lalu dirasa sangat meresahkan. Belum lagi, harga jual di pasaran yang melambung tinggi. Hal itu terjadi karena imbas minimnya elpiji di pasaran. Oleh karena itu, komisi B DPRD Bangkalan berencana akan memanggil pihak terkait. “Kami akan memanggil sejumlah instansi terkait untuk menggelar hearing khusus membahas masalah ini,” kata sekretaris Komisi B DPRD, Muchdor, kemarin (21/5). Pihaknya berjanji akan menindaklanjuti kasus kelangkaan elpiji bersubisidi. Sebab langkanya elpiji dipastikan akan mempengaruhi terhadap kebutuhan masyarakat. Kondisi inilah juga membuat salah satu aktivis partai Mohammad Rofiq mengatakan naiknya harga elpiji 3 kilogram ini juga akan berdampak kepada pedagang kecil dan masyarakat konsumen menengah ke bawah. Oleh karena itu, dia menilai harus ada langkah taktis dan sistimatis dari instansi terkait, agar menggelar operasi pasar, kalau perlu lakukan sweeping terhadap agen dan distributor yang ada. “Yang perlu dikhawatirkan adanya penimbunan atau permainan dari oknumoknum yang ingin mengambil keuntungan pribadi. Jangan seperti sekarang ini yang terkesan ada pembiar-
an,” ungkapnya. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangkalan, Nawawi tidak menampik adanya masalah melambungnya harga Elpiji bersubsidi. Kelangkaan gas tabung warna hijau itu terjadi di seluruh kawasan Bangkalan.
Kami akan memanggil sejumlah instansi terkait untuk menggelar hearing khusus membahas masalah ini,”
Muchdor
Sekretaris Komisi B DPRD Bangkalan Sebagai tindak lanjut, pihaknya telah membentuk tim untuk memantau kelangkaan Elpiji tersebut. Menurutnya, tim tersebut telah melakukan pemantauan dan sidak di sejumlah lokasi. Namun, pihaknya tidak menemukan penimbunan barang baik di agen maupun di pengecer “Memang langka, tapi hasil insvestigasi kami tidak menemukan adanya praktek penimbunan, apalagi indikasi permainan dari agen dan distributor. Meski begitu, pihaknya akan selalu melakukan monitoring,” jelasnya. (ori/rah)
LINTAS MADURA
7
RABU 22 MEI 2013 NO.0122 | TAHUN II
Pemerintah Perlu Kaji Pelaksanaan Demokrasi PAMEKASAN - Anggota DPRD Pamekasan, Madura, Suli Faris meminta pemerintah agar mengkaji lebih serius pelaksanaan demokrasi di negeri ini, mengingat pada praktiknya cenderung salah arah. "Di sebagian masyarakat demokrasi cenderung dimaknai sebagai kesempatan untuk mendapatkan uang sebanyakbanyaknya. Sehingga jika ada pesta demokrasi, semisal pilkada, pemilihan kepala desa, ataupun pemilu legislatif, mereka hanya mau memberikan dukungan kepada calon tertentu apabila diberi uang," kata Suli Faris di Pamekasan, Selasa.
Berdasarkan hasil serap informasi yang dilakukan Komisi A DPRD Pamekasan selama pelaksanaan pemilihan, baik pemilihan bupati maupun pemilihan kepala desa di wilayah Kabupaten Pamekasan, uang cenderung menjadi penentu kemenangan. Bahkan di salah satu desa di wilayah utara Pamekasan, kata dia, harga satu dukungan suara untuk pelaksanaan
pilkades ada yang mencapai Rp500 ribu per suara. Ia mencontohkan seperti yang pernah terjadi di Desa Bindang, Kecamatan Pasean dalam pelaksanaan pilkades di desa itu beberapa waktu lalu. Di desa itu, tutur Suli Faris, harga dukungan suara justru dalam kisaran antara Rp700 ribu hingga Rp1 juta. "Tapi harga dukungan suara yang tinggi ini terjadi apabila dalam perhitungan di atas kertas memang lawan politiknya dianggap kuat. Ini benar-benar terjadi di lapangan dan bukan hanya isu belaka," tegas Ketua Fraksi Partai Bulan Bintang itu.
Mantan Kepala Desa Bicorong Timur, Kecamatan Pakong, Pamekasan, Zainal, mengakui harga dukungan perolehan suara di kalangan masyarakat ada yang mencapai kisaran antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta. "Itu sudah menjadi rahasia umum, dan juga pernah terjadi di desa saya pada pilkades beberapa waktu lalu," terang Zainal. Sebagaimana calon kepala desa lainnya, Zainal juga mengaku sempat mengeluarkan uang untuk masyarakat pemilih pada pilkades di desanya yang digelar beberapa
waktu lalu itu. Hanya saja, karena kalah jumlah, ia akhirnya kalah dukungan suara dan tidak terpilih lagi sebagai Kepala Desa Klompang Timur untuk periode 2013-2019. Suli Faris yang juga Ketua Komisi A DPRD Pamekasan mengatakan fakta tingginya harga dukungan suara pada setiap pelaksanaan pemilihan, seperti di Desa Bindang dan Desa Bicorong, serta sejumlah desa lainnya di Pamekasan itu, mengindikasikan bahwa demokrasi cenderung sudah salah arah. "Apakah seperti ini memang wajah demokrasi kita saat ini," katanya mempertan-
yakan. Oleh karenanya ia meminta agar pemerintah segera mengevaluasi pelaksanaan demokrasi di negeri ini. Sebab, pemahaman bahwa demokrasi selalu identik dengan uang, menurut dia, tidak hanya terjadi di lokal Pamekasan, akan tetapi sudah merata. Ketika seorang pemimpin ataupun wakil rakyat harus terpilih dengan cara menggunakan uang dan biaya sangat tinggi, kata Suli, maka amanah kepemimpinannya kurang optimal, karena yang akan terpikir pertama kali adalah bagaimana mengembalikan
uang yang telah dikeluarkan kepada pemilih itu. "Artinya, saya menilai amanah reformasi yang diusung mahasiswa pada tahun 1998 itu untuk menciptakan pemimpin dan wakil rakyat bersih bebas KKN jelas menemui hambatan, ketika demokrasi harus identik dengan uang," katanya. Oleh karenanya ia berharap persoalan demokrasi yang cenderung salah arah ini hendaknya menjadi perhatian serius semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen lainnya di negeri ini. (ant/rah)
PERSIDANGAN
Terdakwa Sabu Minta Pengacara
PROGRAM KELUARGA HARAPAN
ant/aguk sudarmojo
PEMBUATAN PASPOR CALHAJ: Sejumlah calon haji (calhaj) Bojonegoro, Jatim, menjalani pembuatan paspor yang dikerjakan petugas Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Surabaya, Selasa (21/5). Dari 987 calhaj asal daerah setempat yang masuk dalam daftar berangkat musim haji tahun ini, di antaranya empat calhaj meninggal dunia.
CJH
859 Warga Menunaikan Ibadah Haji BANGKALAN - Sebanyak 859 warga Bangkalan, Madura, akan menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun ini, kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bangkalan, Amin Mahfud, Selasa. "Jumlah calon haji yang akan berangkat menunaikan ibadah ke Tanah Suci itu lebih banyak dari musim haji tahun sebelumnya," katanya setelah menyampaikan sosialisasi pelunasan Biaya
Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) di aula kantor Kemenag Bangkalan. Pada tahun 2012, warga Bangkalan yang menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci sebanyak 766 orang, terbagi dalam empat kelompok terbang. "Pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini, biaya mengalami penurunan. Tahun lalu, biaya ibadah haji sebesar 3.709 dolar AS, untuk tahun
ini menjadi hanya 3.619 dolar AS," katanya. Penurunannya sekitar 90 dolar AS itu untuk Embarkasi (titik keberangkatan) Surabaya, katanya. Menurut dia, sesuai rencana, pelunasan biaya haji sendiri, dimulai tanggal 22 Mei 2013. Namun secara detail, masih menunggu Surat Keputusan dari Menteri Agama, terkait sistem pelunasan. "Kalau tahun lalu, peluna-
sannya ada dua tahap, tahun ini hanya ada satu tahap pelunasan, namun waktunya akan diperpanjang sekitar satu bulan," katanya. Jumlah jamaah haji yang akan berangkat pada tahun ini sekitar 33.935 jamaah se-Jawa Timur dan mereka itu merupakan pendaftar haji yang tercatat pada 27 Maret 2009. Ia menambahkan, pembuatan paspor akan digelar di Bangkalan dengan mendata-
ngkan petugas imigrasi sebagaimana tahun sebelumnya. Hal itu dimaksudkan untuk mempercepat proses pembuatan paspor dengan biaya Rp75 ribu per jamaah. "Kalau tahun lalu tiap jamaah kita kenakan biaya Rp50 ribu. Tapi berdasarkan hasil evaluasi panitia biaya itu tidak cukup, maka kami naikkan menjadi Rp75 ribu per orang," katanya menjelaskan. (ant/rah)
UNJUK RASA
Mahasiswa-LSM Minta Usut Korupsi Kemenag PAMEKASAN - Aktivis mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat minta Kejaksaan Negeri Pamekasan, Jawa Timur, segera mengusut kasus dugaan korupsi senilai Rp 15,4 miliar di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Juru bicara Aliansi Rakyat Anti Korupsi Pamekasan Hasan mengatakan pihaknya perlu terus mengawal pengusutan kasus dugaan korupsi di lingkungan Kemenag Pamekasan, karena kasus itu telah meresahkan banyak orang dan mereka yang menjadi korban justru para guru swasta yang honornya sangat kecil. “Jadi itu yang sebenarnya menjadi motivasi kami untuk terus mengawal agar Kejari segera mengusut tuntas kasus tersebut tanpa memandang siapa yang terlibat dalam kasus itu,” katanya menjelaskan. Gabungan aktivis LSM dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Pamekasan ini, Selasa (21/5) pagi juga mendatangi kantor Kejari di
Jalan Raya Panglegur, Pamekasan. Menurut Hasan, kedatangan perwakilan aktivis LSM dan mahasiswa itu merupakan kali kedua ke lembaga itu. Sebelumnya pada 8 Mei 2013, perwakilan aktivis ini juga sempat berunjuk rasa ke kantor Kejari terkait kasus dugaan korupsi tunjangan insentif guru di lingkungan Kemenag Pamekasan itu. Sementara menanggapi tuntutan itu, Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Pamekasan Moh Syafi menyatakan lambatnya pengusutan dugaan kasus korupsi di kantor Kemenag Pamekasan senilai Rp15,4 miliar itu, karena terkendala tenaga penyidik. Selain itu, kata dia, pejabat Kejari yang mengani kasus dugaan korupsi, yakni Kasi Pidana Khusus, telah dipindah, sehingga pejabat penggantinya perlu mempelajari lebih lanjut terkait sejumlah kasus yang selama ini diusut oleh yang bersangkutan. “Tapi yang jelas, aspi-
rasi yang disampaikan mahasiswa dan perwakilan LSM itu akan kami sampaikan kepada pimpinan,” katanya menjelaskan. Sebelumnya, sebanyak 5.137 guru yang mengajar di berbagai lembaga pendidikan di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan menuntut pencairan tunjangan insentif 2012 yang hingga awal Mei 2013 belum dicairkan. Para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Madrasah Swasta (PGMS) Pamekasan ini berunjuk rasa ke kantor Kemenag Pamekasan menuntut pimpinan lembaga itu segara mencairkan tunjangan insentif yang menjadi hak mereka. Para guru non-PNS dari berbagai lembaga pendidikan se-Kabupaten Pamekasan ini mengaku seharusnya tunjangan insentif itu telah diberikan pada tahun 2012, namun hingga Mei 2013 ini belum dicairkan. “Padahal di lembaga Kemenag di wilayah lain di Ma-
dura, termasuk beberapa daerah di Jawa Timur, sudah cair dan tidak ada yang tersisa seperti di Kemenag Pamekasan,” kata juru bicara guru, Zainullah. Pada tahun 2012, sebanyak 9.834 guru di bawah naungan Kemenag Pamekasan mendapat tunjangan insentif dari pemerintah pusat sebesar Rp3.000.000 per orang. Mereka itu merupakan guru dari berbagai tingkatan, mulai dari taman kanakkanak, hingga madrasah aliyah (MA). Akan tetapi, dari jumlah sebanyak 9.834 yang seharusnya mendapatkan tunjangan insentif itu, hanya 4.697 orang yang menerima dan lainnya hingga kini belum ada kejelasan. Mereka itu terdiri dari guru TK atau raudatul atfal (RA) sebanyak 1.001 orang, guru madrasah ibtidaiyah (MI) 1.660 orang, madrasah tsanawiyah 1.311 orang dan guru madrasah aliyah (MA) 725 orang. Jika dikalkulasi dari sisa guru yang hingga kini belum
mendapatkan tunjangan insentif masing-masing sebesar Rp3.000.000 juta itu, maka total dana tunjangan yang belum dicairkan mencapai Rp15.411.000.000. Selain dugaan korupsi tunjangan insentif guru, para aktivis mahasiswa dan LSM ini juga minta agar tim penyidik Kejari Pamekasan mengusut pemotongan gaji guru di lingkungan Kemenag Pamekasan sebesar Rp350 ribu dengan alasan untuk sumbangan koperasi. Kepala Kemenag Pamekasan Normaludin membantah tudingan itu dan mengklaim semua tunjangan guru telah diserahkan melalui bank BNI dan BTN, yakni bank yang ditunjuk pemerintah untuk mencairkan secara langsung tunjangan insentif guru tersebut. Kendatipun demikian, ia menyatakan dirinya akan kooperatif apabila nantinya dipanggil tim penyidik untuk mempertanggung jawabkan dugaan penggelapan dana insentif itu. (ant/rah)
BANGKALAN - Kasus narkoba jenis sabu kini sangat marak di Bangkalan. Hampir setiap hari jadwal sidang selalu saja dihiasi persidangan kasus narkoba. Bahkan dari sebagian terdakwanya ada warga luar kota yang tertangkap di Bangkalan. Salah satunya adalah wanita 28 tahun ini. Dalam sidang dakwaan perkara narkoba kemarin, terdakwa yang merupakan warga surabaya meminta kepada majelis Hakim untuk dihadirkan Pengacara bagi dirinya. Dina Muliyana, 29, warga Demak Kecamatan Krembangan Surabaya ini, kini meringkuk di rumah tahanan Bangkalan lantaran tertangkap tangan tengah membawa narkoba jenis sabu beberapa waktu lalu. Dina ditangkap saat melintas di Jalan Raya Desa Burneh, Kamis (14/3/2013) lalu pada saat malam hari. Saat itu, Dina diketahui membawa sabu seberat 0,30 gram di sakunya. Dalam sidang yang sedianya mengagendakan dakwaan, Dina meminta majelis hakim untuk dapat bantuan hukum bagi dirinya. “Saya minta didampingi pengacara jika bisa tanpa membayar,” ujarnya
di muka persidangan Fitriya, Ketua Majelis Hakim kasus tersebut mempersilahkan terdakwa untuk lebih dulu mengajukan surat keterangan tidak mampu agar bisa mendapatkan bantuan hukum.
jika dalam sidang berikutnya saudara tidak dapat menunjukkan hal tersebut, maka persidangan akan kami lanjutkan,”
Fitriya
Ketua Majelis Hakim
“jika dalam sidang berikutnya saudara tidak dapat menunjukkan hal tersebut, maka persidangan akan kami lanjutkan,” jelas hakim wanita tersebut. Berdasarkan surat dakwaan pihak Jaksa Penuntut Umum, Dina didakwa dengan pasal 112 Ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara.(dn/rah)
MINI BUS TABRAK MOTOR
Tiga Orang Tewas BANGKALAN – Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Raya Dumajah, Kecamatan Tanah Merah, Selasa (21/5) sore. Kecelekaan maut tersebut melibatkan mini bus dengan tiga pengendara sepeda motor. Atas kejadian tersebut 3 orang tewas di lokasi, 5 orang lainnya mengalami luka serius. Informasi yang diperoleh dari tempat kejadian perkara (TKP), kondisi mini bus berplat kuning tersebut dalam posisi terbalik ke bahu jalan dari arah timur. Mini bus tersebut sedang melaju menuju ke arah barat, Kota Bangkalan. Diduga mini bus tersebut hendak menyalip pengendara yang juga berjalan dari arah timur, karena ada halangan dari arah berlawanan, mini bus tersebut membanting setir ke sebelah kiri jalan, sehingga menabrak pengendara sepeda dan akhirnya
terguling. Namun, hingga berita ini ditulis belum ada identitas korban yang bisa diketahui. Warga yang dekat TKP baru mengevakuasi korban, sementara petugas kepolisian belum tiba di lokasi. Sementara itu, dua unit sepeda motor masih ada di bawah badan bus yang terguling tersebut. Atas kejadian kecelakaan tersebut menyebabkan antrian panjang pada kedua arah, baik dari arah Bangkalan menuju Sampang ataupun sebaliknya. ”Antriannya cukup panjang, karena kendaraan sulit melintas,” kata Maskur, warga asal Galis yang sedang melintas di TKP. Saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kanit Laka Polres Bangkalan IPDA Puji Purnomo belum bisa dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut. (ori/rah)
ori/koran madura
TERGULING: Kondisi Mini Bus yang terguling karena mengalami kecelakaan di jalan raya Dumajah, Tanah Merah, Selasa (21/5) kemarin.
8
TAPAL KUDA
RABU 22 MEI 2013 NO.0122| TAHUN II
PARPOL
Puluhan Kader Gerindra Protes DCS JEMBER - Puluhan kader Partai Gerakan Indonesia Raya Kabupaten Jember, Jawa Timur, memprotes penentuan daftar calon legislator sementara di kantor dewan pimpinan cabang setempat, Selasa. “Rekrutmen calon anggota legislator tidak transparan, bahkan kader yang sudah lama bergabung di Gerindra tidak masuk dalam daftar calon legislator sementara (DCS),” kata Ketua Satuan Relawan Indonesia Raya Jember, Zulfikar Robi. Menurut dia, sejumlah bakal calon legislator yang tidak mengikuti tes psikologi dinyatakan lolos dalam DCS, sedangkan kader yang mengikuti tes psikologi dinyatakan tidak lolos. “Pengurus partai tidak mengakomodir aspirasi para kader, bahkan tidak ada komunikasi yang baik dengan
DRASTIS, Akibat pasokan menipis menyusul banyak nelayan yang berhenti melaut karena cuaca tak menentu harga ikan asin di Pasar Baru Kota Probolinggo naik.
Pasokan Berkurang, Harga Ikan Asin Naik PROBOLINGGO - Harga ikan asin di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo mulai naik. Kondisi tersebut disinyalir akibat pasokan menipis menyusul banyak nelayan yang berhenti melaut akibat cuaca tak menentu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Koran Madura, di sejumlah Pasar Tradisional di wilayah Kota Probolinggo, diantaranya di Pasar Baru Kelurahan Kebonsari Kulon dan Pasar Kronong Kelurahan Mayangan, harga beberapa jenis ikan asin tercatat mengalami kenaikan, Selasa (21/5). Menurut salah seorang pedagang ikan asin di Pasar Baru, Sueb (45), warga kelurahan Kebonsari Kulon Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, mengaku saat ini ikan asin di pasaran tengah mengalami kelangkaan akibat banyaknya nelayan berhenti melaut yang disebabkan karena lamanya cuaca tak menentu. “Kelangkaan ikan asin berlangsung semenjak dua pekan terakhir. Bahkan ikan asin jenis tongkol mendadak raib sejak tiga hari lalu,” ujar Sueb.
Karenanya, lanjut Sueb, pasokan ikan asin jadi berkurang, sebab bahan dasarnya yaitu ikan laut sedang langka akibat nelayannya tidak melaut. Sementara permintaan dari konsumen cukup banyak, akibatnya harga pun jadi naik. “Meski terjadi kenaikan harga, namun dia menilai kenaikan itu masih dalam batas normal, yakni hanya sekitar 10 persen. Misalnya harga ikan asin jenis teri yang sebelumnya Rp 35 ribu/kilogram, sekarang naik jadi Rp 40 ribu/kilogram. Tapi tetap saja banyak pembeli yang mengeluh dengan kenaikan itu,”tandasnya. Sebelumnya, Sueb bisa mendapatkan sekitar empat hingga lima puluh kilogram ikan dan teri per hari. Namun saat ini hanya sekitar 15 hingga 25 kilogram ikan dan teri
NARKOTIKA
Polisi Tangkap Terduga Pengguna Sabu-Sabu SIDOARJO - Petugas Kepolisian Sektor Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, menangkap dua orang terduga pengguna sabu-sabu berinisial IL warga Kalisampurno Tanggulangin dan AS warga Damarsih Buduran.
Dari penggerebekan tersebut, polisi menyita sabusabu seberat 0,5 gram, berikut alat pendukungnya berupa seperangkat alat isap, plastik pembungkus, korek api dan gunting.
Kapolsek Buduran Kompol Hendy Kurniawan, Selasa, menjelaskan ketika ditangkap, IL hendak pesta sabu-sabu di rumah AS bersama rekannya yang berinisial AN dan SL. “AN dan SL adalah warga Damarsih. Mereka yang diduga sebagai pemasok sabusabu itu berhasil meloloskan diri saat penggerebekan. Saat
ini, kami masih melakukan pengejaran terhadap dua orang itu,” katanya di Sidoarjo. Dari penggerebekan tersebut, polisi menyita sabu-sabu seberat 0,5 gram, berikut alat pendukungnya berupa seperangkat alat isap, plastik pembungkus, korek api dan gunting. “Dari pengakuan para tersangka, barang haram berupa sabu-sabu tersebut diperoleh dari AN dan SL dengan harga Rp400 ribu,” ujarnya. Pihaknya sebenarnya sudah lama mengintai kediaman AS yang diduga sering digunakan sebagai lokasi pesta sabu-sabu. “Banyak warga yang resah dengan aktivitas AS yang sering mengajak rekanrekannya untuk melakukan pesta sabu-sabu itu, memberikan informasi kepada kami,” ucapnya. Hasil pemeriksaan sementara, kata dia, AS mengaku sering menggelar pesta sabu-sabu bersama rekannya dan barang terlarang itu diperoleh dari AN dan SL. “Selama proses penyidikan, kedua pelaku tersebut ditahan di sel tahanan Mapolsek Buduran,” katanya. (ant/rah)
yang diperoleh setiap harinya. “Setiap 30 kilogram ikan atau teri segar, dapat dihasilkan 10 kilogram ikan asin yang sudah kering,”ucapnya. Bugitu juga pedagang ikan asin di Pasar Kronong, Sulaiman (38) warga Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, mengungkapkan selain pasokannya terbatas, harga ikan segar juga naik. Harga teri naik dari Rp 120.000 menjadi Rp 160.000 per keranjang isi 20 kilogram, harga ikan kuniran naik dari Rp 70.000 menjadi Rp 100.000 per basket isi 25 kilogram, sedangkan ikan gragasan atau campuran ikanikan kecil naik dari Rp 30.000 menjadi Rp 50.000 per basket. Menurutnya, terbatasnya pasokan dan naiknya harga ikan segar menyebabkan harga ikan asin ikut naik. Saat ini, harga teri asin naik dari Rp 20.000 menjadi Rp 25.000 per kilogram, harga ikan asin tiga waja naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 15.000 per kilogram. Sedangkan harga ikan asin kuniran naik dari Rp 8.000 menjadi Rp 13.000 per kilogram, serta harga ikan asin
gragasan naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 10.000 per kilogram. Meskipun demikian, lanjut Sulaiman, permintaan ikan asin tetap tinggi, bahkan cenderung naik. Ia mengaku kewalahan memenuhi permintaan. Hampir setiap hari, produksinya selalu habis terjual. Selain dipasarkan di Pasar Kronong, ikan asin produksinya juga dijual ke wilayah Kabupaten Probolinggo. Tak pelak membuat penikmat ikan asin, Sumiati (35) warga Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan, berharap pasokan ikan asin kembali normal mengingat lauk pauk jenis ini merupakan komoditas yang merakyat. Sehingga hampir semua rakyat kecil untuk memenuhi lauk-pauk pada tiap harinya ikan asin ini seolah menjadi keharusan. “Lauk pauk ini banyak dikonsumsi oleh kalangan masyarakat menengah ke bawah, jadi penggemarnya cukup banyak, makanya kita berharap harganya bisa kembali normal,” pungkasnya. (hud).
pengurus anak cabang (PAC),” tuturnya. Puluhan kader partai berlambang Garuda Emas itu juga menuntut Ketua DPC Partai Gerindra Jember M. Satib untuk mundur dari jabatannya karena dinilai tidak bisa memimpin partai dengan baik. “Kami mendesak Ketua DPC segera mundur. Jika tidak, kami akan melakukan demonstrasi besar-besaran di Kantor DPC Partai Gerindra,” ujarnya. Orasi yang dilakukan sejumlah kader Partai Gerindra tidak mendapat tanggapan dari pengurus, sehingga sejumlah poster tuntutan mereka diletakkan di jalan dan melemparinya dengan telur busuk sebagai tanda kekecewaan kader partai. Sementara Wakil Ketua DPC Partai Gerindra, Ahmad Halim, membantah adanya
rekayasa dalam rekrutmen bakal calon legislator hingga penentuan DCS yang sudah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. “Sejauh ini mekanisme penentuan DCS sudah sesuai prosedur karena ditentukan secara langsung oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jatim dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerinda,” tuturnya. Menurut dia, DCS tersebut sudah final karena kewenangan mutlak dari DPP dan pengurus di daerah hanya menjalankan keputusan tersebut. Kedatangan puluhan kader Partai Gerindra itu mendapat pengawalan yang cukup ketat dari aparat kepolisian setempat, bahkan jalan masuk menuju Perumahan Bumi Kaliwates ditutup sementara. (ant/rah)
KLM SUASANA SETIA
Tiga Mobil PMK Padamkan Kapal Terbakar GRESIK - Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran (PMK) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dikerahkan untuk memadamkan Kapal Layar Motor (KLM) “Suasana Setia” yang terbakar di pelabuhan setempat, Selasa petang. Salah satu petugas PMK Shofwan mengatakan dikerahkannya tiga unit mobil PMK itu setelah adanya pemberitahuan kapal terbakar di dermaga pelabuhan dari sejumlah warga. “Setelah ada kabar kapal terbakar, kami langsung kerahkan tiga unit, namun kapal yang terbakar itu sudah diseret ke tengah laut oleh masyarakat, sehingga tidak membahayakan kapal lainnya,” katanya. Meski demikian, pihaknya tetap menyiagakan tiga unit mobil PMK itu di pinggir dermaga untuk melakukan pembasahan bila kapal sudah kembali ke tepi pelabuhan. “Nanti kami tunggu kapalnya menepi dulu kemudian dilakukan pembasahan, sebab saat diseret ke tengah laut, beberapa petugas KP3 Pelabuhan Gresik juga membantu memadamkan api,” katanya. Kapolsek KP3 Pelabuhan Gresik AKP Zunaedi mengaku kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00 WIB dan pihaknya langsung mengerahkan petugasnya untuk mengamankan lokasi kapal terbakar. “Untuk keterangan penyebab kebakaran kita belum tahu, sebab posisi kapal masih di tengah laut dan sedang dilakukan pemadaman,” katanya. Salah seorang saksi yang melihat kejadian awal, Setiawan mengaku munculnya api berasal dari bagian belakang kapal. “Waktu saya lihat api, awal munculnya itu di bagian dapur kapal, kemudian beberapa awak kapal berteriak minta tolong,” katanya. Sementara itu, Kepala Seksi Kepelabuhanan Adpel Gresik, Nanang Afandi belum
bisa memastikan penyebab kebakaran yang terjadi pada KLM Suasana Setia, namun pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, sebab kapal dalam keadaan kosong “Nanti akan kita selidiki dan bekerja sama dengan KP3 untuk mengetahui penyebab kebakaran,” katanya. (ant/rah)
PENDETEKSI BORAKS
Siswa Temukan Manfaat Kulit Buah Naga
GRESIK - Siswa SMA Hidayatus Salam, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menemukan manfaat kulit buah Naga, yakni untuk mengetahui kandungan formalin dan boraks dalam sebuah makanan. Salah satu siswa, Fairuz Fatin Bahriyah, Selasa, mengaku ide awal pemanfaatan
kulit buah naga, yakni ketika dirinya bersama sejumlah rekannya ingin mencari zat pendeteksi formalin dan boraks, hal ini didasari karena banyaknya bahan makanan di pasaran yang menggunakan kedua bahan itu. “Ide awal muncul setelah saya melihat banyaknya makanan yang menggunakan
formalin dan boraks untuk bahan pengawet, kemudian menemukan kulit buah naga sebagai alat pendeteksi formalin dan boraks,” katanya. Dikatakannya, kulit buah naga yang juga disebut “Hylocereus Costaricensis” dapat digunakan mendeteksi adanya zat formalin secara mudah tanpa bahan kimia lainnya.
“Pertama, makanan direndam terlebih dahulu dalam air yang dicampur kulit buah naga, kemudian jika makanan itu menggunakan formalin atau boraks akan memberikan warna merah yang lebih lama pada kertas tisu, dibanding dengan makanan tanpa formalin,” katanya. Ia menjelaskan proses pendiaman makanan dalam air kulit buah naga dilakukan selama 10 menit, sehingga warna tisu akan semakin terlihat merah, sedangkan bagi makanan yang tidak mengandung formalin akan tetap terlihat putih. Fatin mengatakan dirinya bersama sejumlah rekannya telah melakukan percobaan pada makanan bakso dan tahu. “Untuk pentol yang mengandung boraks, dalam percobaan itu akan terlihat warna ungu pudar, dan pentol yang tidak mengandung boraks warnanya merah muda, atau warna asal kulit buah naga,” katanya. Selain itu, praktik pada teh yang mengandung boraks akan menjadi coklat, dan yang tidak mengandung boraks akan menjadi merah muda seperti warna asal kulit buah naga. Menanggapai temuan itu, Kepala SMA Hidayatus Salam, Misbahul Abidin, mengaku bangga atas temuan siswa-
siswinya, sebab sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. “Formalin adalah senyawa disinfektan kuat yang dapat membasmi berbagai bakteri pembusuk, dan formalin umumnya digunakan sebagai pengawet mayat, bukan untuk pengawet makanan,” katanya. Penggunaan formalin dalam makanan, akan sangat berbahaya bagi kesehatan, sebab akan menyebabkan berbagai penyakit, seperti rasa panas pada mulut, kerongkongan serta pada lambung. “Gejala lain yang bisa ditimbulkan dari makanan berformalin adalah rasa sakit yang amat sangat, pingsan mendadak, diare, kerusakan hati bahkan kematian,” katanya. Sementara penggunaan boraks pada makanan juga membahayakan kesehatan, sebab dapat menimbulkan muntah-muntah, diare, dan ganguaan pencernaan. “Boraks adalah kristal lunak dan berbentuk serbuk kristal putih, tidak berbau dan tidak larut dalam alkohol, dan apabila digunakan dalam makanan, maka efeknya makanan itu akan mengembang dan lunak, teksturnya bagus dan renyah atau kenyal,” katanya. (ant/rah)
LINTAS JATIM
9
RABU 22 MEI 2013 NO.0122 | TAHUN II
KASUS KORUPSI
MA Bebaskan Koruptor Lift Pasar Turi
ant/aguk sudarmojo
PENAMBANG PASIR MEKANIK: Sejumlah petugas mengamankan peralatan penambang pasir di perairan Bengawan Solo di Desa Tulungagung, Kecamatan Malo, Bojonegoro, Jatim, Selasa (21/5). Operasi yang dilakukan Satpol PP, Kepolisian Resor (Polres) dan Kodim 0813 berhasil mengamankan enam unit peralatan penambang pasir.
Dewan Nilai Harga Bangku Sekolah Tidak Rasional SURABAYA – Saat ini Bagaian Perlengkapan Pemkot Surabaya sedang dalam pantauan Komisi C DPRD Surabaya, terkait dengan pengadaan belasan ribu bangku sekolah. Jika sebelumnya Komisi C mengkritik dan menduga ada permainan dalam proses lelang pengadaan bangku sekolah tersebut, karena pemenang tendernya dari Tangerang, Banten. Sekarang yang menjadi sorotan adalah harga perset bangku yang terdiri dari satu meja dan satu kursi dinilai terlalu mahal, yakni seharga Rp. 640 ribu perset. Hal ini diungkapkan oleh anggota Komisi C DPRD Surabaya, Agus Sudarsono. Dirinya mengatakan, jika harga perset bangku tersebut dinilai berlebihan dan tidak rasional. “Kalau harganya Rp 640 ribu per set itu terlalu mahal dan sangat berlebihan. Setidaknya di bawah Rp 500 ribu per set. Masalah harga bangku-meja sekolah ini harus dirasionalkan agar tidak ada masalah di belakang hari,”
ungkap dia. Selasa (21/5) kemarin. Pihaknya menegaskan jika nilai pagu harus disesuaikan dengan fakta di lapangan. karena persoalan seperti ini bisa menimbulkan banyak permasalah di kemudian hari. “Ya, sebaiknya nilai pagu bangku-meja disesuaikan dengan fakta di lapangan. “Daripada nanti dituding korupsi dan lain sebagainya,” ujar dia. Padahal, jika konfranta-
sikan harga perset bangku antara produksi pemenang tender dari Tangerang, Banten dengan harga yang ada di internaet, harganya jelas selisih jauh. Dimana di situs indonetwork.co.id, harga perset bangku sekolah produksi UD. Indokarya dari Kec. Mojosari, Kab. Mojokerto, harganya Rp. 325 perset jenis tunggal. Sedangkan, untuk jenis double, yakni terdiri dua kursi dan satu meja panjang, harganya Rp. 425 ribu perset. Artinya, harga tersebut selisih Rp. 215 ribu perset bangku sekolah jenis tunggal yang terdiri dari satu bangku dan satu meja. Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Sudirjo memperkirakan, mahalnya harga bangku sekolah tersebut mungkin karena termasuk biaya transportasi pengiriman dari Tangerang ke Surabaya. Kendati demikian, dirinya menjelaskan jika hal-hal seperti biaya pengiri-
man karena jauhnya tempat produksi dan lain-lain, seharusnya masuk dalam perhituangan ketika proses lelang. “Jadi, tidak mungkin, jika tidak diperhitungkan pula ongkos perjalanannya,” jelas dia. Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mempertanyakan alasan Bagaian Perlengkapan Pemkot Surabaya memilih rekanan atau kontraktor dari luar daerah untuk pengadaan bangku sekolah. “Pertanyaannya, apa di Surabaya atau di Jatim tidak ada penjual bangku sekolah?, kan banyak pengusaha yang memproduksi mebeler seperti itu. Harganya saya pikir tidak mahal, karena dekat,” terang dia. Dirinya juga menduga jika ada permainan dalam pengadaan bangku sekolah tersebut. Selain pemenangnya dari daerah lain, nilai pengadaan-
nya juga cukup fantastis alias termasuk mahal. “Yang kami pertanyakan adalah ada apa dengan ini semua?,” tegas dia. Seperti diketahui, lelang untuk pengadaan bangku sekolah yang rencananya akan digunakan oleh sekolah SD,SMP dan SMA ini dimenangkan oleh salah satu perusahaan dari Tangerang, Banten, dengan jumlah pengadaan bangku sebanyak 13 ribu set. Artinya, dengan jumlah tersebut Bagaian Perlengkapan Pemkot Surabaya mengeluarkan anggaran sekitar Rp. 8,32 miliar. Padahal , jika Bagaian Perlengkapan Pemkot Surabaya menggunakan harga bangku-meja sekolah di Mojokerto, Pemkot Surabaya bisa menghemat anggaran sampai Rp. 2,795 miliar, karena hanya membutuhkan Rp. 5,525 miliar untuk 13 ribu set bangku sekolah jenis tunggal. (wan)
SEKRETARIS KOTA
JELANG MUSCAB PERADI
Tiga Calon Sekkota Jalani Tes
Disnyalir Ada ‘Jual Beli’ Suara
Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan tiga calon Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya telah menjalani serangkaian tes di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. “Beberapa hari yang lalu, Pemprov Jatim telah mengadakan tes terhadap tiga nama calon sekkota yang saya ajukan,” katanya setelah menghadiri rapat paripurna di DPRD Surabaya, Selasa. Menurut dia, ada tiga nama calon Sekkota Surabaya yang diajukan yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Hendro Gunawan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Surabaya Erna Purnawati dan Kepala Dinas Komunikasi dan Infromasi (Diskominfo) Kota Surabaya, Chalid Bahari. Dari tiga nama tersebut, pihaknya lebih condong ke Hendro Gunawan, bahkan Risma sendiri harus melobi Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jatim, terkait rencananya tersebut. “Saya sudah jelaskan kepada pak Sekda, kenapa saya lebih memilih pak Hendro Gunawan,” katanya. Risma menjelaskan, alasan dirinya memilih Hendro, sebenarnya lebih disebabkan dirinya tidak mau mengganggu
suasana kondusif yang sudah ada di pemerintah kota, apalagi dirinya bercita-cita mengharumkan nama Kota Surabaya, baik di tingkat nasional maupun internasional. Oleh karena itu, dirinya menginginkan sekretaris kota yang memiliki visi serta misi yang sama dengan dirinya. Mengingat konsep pembangunan yang ia rancang tidak hanya untuk waktu dekat tapi untuk 50-100 tahun ke depan. “Kalau sekkotanya sulit memahami rencana tersebut, ya, saya yang akan kesulitan. Kebetulan pak Hendro ini kan orangnya sudah teruji dan tahu benar dengan apa yang saya inginkan dalam membangun kota Surabaya,” katanya. Selain memiliki pemahaman yang baik, dari segi pendidikan Hendro Gunawan juga patut diperhitungkan, karena yang bersangkutan berhasil meraih gelar S2 di Belanda serta pernah mengikuti training yang bermacam-macam. “Apalagi, pak Hendro itu kan orang tidak macammacam dan mau bekerja keras. Itulah kualifikasi calon Sekkota yang saya butuhkan, sebab jika saya bekerja sendirian seperti ini, saya pasti kesusahan,” ujarnya.(ant/mk)
SURABAYA- Menjelang Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Peradi Surabaya yang diadakan 24-25 Mei mendatang, aroma persaingan antar bakal calon (Balon) sudah makin memanas. Uang pendaftaran sebesar Rp 250 ribu, kini dikabarkan mulai dimanfaatkan para Balon untuk bergerilya dan melakukan jual beli suara, guna memperoleh dukungan. Sejumlah aksi protes pun datang dari puluhan advokat anggota Peradi. Mereka bahkan telah menandatangani petisi pernyataan menolak adanya tarikan uang untuk pendaftaran. Menurut salah satu perwakilan pengacara Imam Safii Wijaya, saat ini pihaknya tengah berupaya terus menggalang dukungan, untuk melakukan penolakan atas komersialisasi Muscab Peradi. “Tidak ada aturan di AD/ ART yang menyatakan Muscab harus membayar. Ini adalah bentuk pengkebiran terhadap hak suara anggota Peradi di Surabaya. Pemilu saja tidak bayar, masak Muscab bayar,” pungkasnya. Ditambahkan dia, jika panitia Muscab tetap memaksakan menarik biaya pendaftaran dan melarang anggota Peradi mengikuti Muscab, maka pihaknya
akan memaksa masuk ke arena dan tetap mengambil hak suaranya. “Kita tetap akan datang dan kalau perlu masuk paksa ke tempat acara Muscab. Sebab, suara anggota Peradi tidak boleh dibatasi dengan persoalan biaya-biaya,” ujarnya.
Kita juga mewaspadai adanya skenario Tatib yang sudah jadi. Jika ini terjadi, maka memang ada upaya memenangkan calon tertentu,” Hal senada diungkapkan oleh pengacara Ilham Djaelani. Ia menyatakan, jika uang sebesar Rp 250 ribu itu, kini dijadikan permainan oleh pihak-pihak tertentu. Ia menuding jika uang pendaftaran tersebut kini dijadikan ajang jual beli suara bagi tim sukses bakal calon. “Ada yang menawarkan untuk membiayai pendaftaran secara gratis. Namun, itu tidak sepenuhnya gratis, karena mereka diminta untuk membuat surat pernyataan telah mendukung kandidat tertentu. Kalau seperti ini keadaannya, tentu tidak
akan sehat untuk organisasi Peradi kedepannya,” pungkasnya. Diakui dia, beberapa tim sukses bahkan sudah membentuk koordinator-koordinator untuk menghimpun suara. Untuk itulah, terkait dengan adanya pemanfaatan biaya pendaftaran ini, dirinya juga ikut memprotes keras. Lain lagi dengan pengacara Imam Syafii Wijaya. Ia menyatakan, jika dirinya sudah khawatir sejak awal jika ada skenario meloloskan calon tertentu saja. Ia bahkan menengarai, jika panitia sudah mempersiapkan tata tertib (Tatib) yang seharusnya dibahas di forum Muscab nanti. “Kita juga mewaspadai adanya skenario Tatib yang sudah jadi. Jika ini terjadi, maka memang ada upaya memenangkan calon tertentu,” tegasnya. Terpisah, Ketua Peradi Surabaya, Suhar Adi Koestanto dikonfirmasi terkait dengan protes biaya pendaftaran Muscab ini, tidak mempermasalahkannya. Sebab, biaya pendaftaran ini diakuinya memang sebagai bagian dari biaya akomodasi peserta Muscab itu sendiri. “Uang itu untuk sewa tempat di hotel dan akomodasi peserta,” ujarnya. (kas)
SURABAYAKasus dugaan korupsi pengadaan lift di Pemkot Surabaya dan di RSUD BDH akhirnya sampai pada putusan akhir yakni putusan Mahkamah Agung (MA). Kasus yang menyeret Dirut PT Ilin Rudy Kuntjoro Soendoro ini akhirnya membebaskan Rudy dari segala dakwaan JPU. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor, 589 K/Pid. Sus/2012, tanggal 09 Mei 2012 ini memutuskan tidak dapat diterima permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi Jaksa Penuntut Umum (JPU) Pada Kejaksaan Negeri Surabaya. Atas putusan tersebut, akhirnya pada Jumat, 17 Mei 2013 Jaksa Penuntut Umum Edy Winarko, S.H., M.Hum., telah melaksanakan putusan pengadilan tersebut dengan mengembalikan uang sebesar Rp. 150.000.000,(seratus lima puluh juta rupiah) dan memulihkan hak Ir, Rudi Kuntjoro Soendoro dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya. Masing-masingnya dituangkan di dalam berita acara tersendiri yang ditandatangani Ir. Rudi Kuntjoro Soendoro dan Jaksa Penuntut Umum Edy Winarko, S.H., M.Hum. Sementara kuasa hukum terdakwa Ir Rudi yakni Drs. Ben. D. Hadjon, S.H menyatakan, dengan rangkaian proses dalam perkara aquo telah sampai pada suatu titik yakni membuktikan bahwa Ir. Rudi Kuntjoro Soendoro tidak bersalah sehingga haknya harus dipulihkan dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta martabatnya. “ Ada pelajaran berharga yang dapat diperoleh dari putusan bebas klien kami yakni dalam proses penegakkan hukum perlu dikedepankan prinsip kehati-hatian karena bagi klien kami yang
adalah seorang pengusaha, aspek kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabat merupakan hal yang sangat penting karena menyangkut reputasi yang telah dibangun bertahun-tahun,” ujar Ben Hadjon,kemarin. Ben menambahkan, proses hukum kasus ini, selama ini telah mengganggu reputasi kliennya karena kehilangan kepercayaan dari patner usahanya khususnya di kalangan perbankan yang ketika proses hukum tersebut berjalan enggan menyalurkan kredit kepada kliennya. Perlu diketahui, dalam kasus ini Rudy Kuntjoro Soendoro yang dalam hal ini sebagai pemasok lift dituntut 1 tahun denda Rp 50 juta subsidair 3 bulan kurungan karene melanggar pasal pasal 3 UU Tipikor. Namun, oleh PN Surabaya tuntutan tersebut tidak dikabulkan dan membebaskan terdakwa. Dalam dakwaan Rudi dinilai tim pidana khusus Kejari Surabaya melakukan pelanggaran atas pembangunan masing masing lift yakni tiga unit berada di Pemkot Surabaya dengan anggaran Rp3,9 miliar. Satu unit lift tabung di Pemkot Surabaya nilai anggaranya mencapai Rp1,695 miliar, serta dua unit lift di RSUD BDH dengan anggaran Rp1,8 miliar. Kejari menganggap pengadaan lift yang terpasang saat ini tak sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak. Hal ini mengakibatkan kerugian negara sehingga dianggap tindakan korupsi. Ketidaksesuaian spesifikasi antara kontrak dengan fakta di lapangan diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terkait lift tersebut dan pemeriksaan terhadap ahli yang mengetahui tentang lift. (kas)
PILEG
Dituding Curang, Karwo Emosi SURABAYA – Pasangan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Jawa Timur (Cagub-cawagub) Khofifah Indar Parawansa – irjen Pol (purn) Herman S Sumwawiredja (Khoir) bertekad memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub). Untuk mewujudkan target tersebut, Khoir akan berbagi tugas. Mantan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi dalam siaran persnya mengatakan, tugas utama Khofifah adalah merangkai basis pendukung, baik yang sudah ataupun yang belum terbentuk. Sedangkan, Herman yang merupakan mantan Kapolda Jatim berperan pada sisi ranah hukum dan pemetaan potensi kecurangan Pilgub. “terpilihnya Herman sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Khofifah, diharapkan bisa menghindarkan kecurangan sebagaimana yang dialami Khofifah pada Pilgub sebelumnya. Kita tidak ingin Khofifah dicurangi lagi seperti pilgub 5 tahun lalu. Jika tidak ada kecurangan, insyaallah pasangan Khoir menang,” ujarnya. Menanggapi tudingan kecurangan tersebut, Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) yang awalnya santai, kini mulai emosi. Soekarwo meminta, pernyataan adanya kecurangan itu harus dibuktikan. “pernyataan itu harus dibuktikan, jangan hanya bicara seperti itu. Kalau memang ada pelanggaran dan kecurangan di pilgub 2008 lalu kan ada Panwaslu dan KPU Jatim. Seharusnya yang bisa memberikan komentar ya kedua lembaga itu,” tegas Karwo di Grahadi, Selasa (21/5). Dia menilai pihak lain tidak seharusnya mengembangkan isu kecurangan
kalau memang tidak bisa dibuktikan. “fakta adalah kumpulan informasi, bukan isu. Kita terima jika memang berdasarkan fakta yang akurat, ” kata orang nomer satu di Jatim ini. Sayangnya, Pria yang
Terpilihnya Herman sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Khofifah, diharapkan bisa menghindarkan kecurangan sebagaimana yang dialami Khofifah pada Pilgub sebelumnya... ”
Hasyim Muzadi
Mantan Ketua Umum PBNU akrab disapa Pakde ini enggan menanggapi ketika ditanya soal Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan kecurangan pasangan tersebut sudah terbukti. Namun, karena tidak ada pelapor, maka kasusnya tidak bisa dilanjutkan. Dia malah mengalihkan pembicaraan dengan mengatakan bahwa kampanye nanti pihaknya tidak akan menurunkan juru kampanye nasional seperti Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto atau Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. “cukup saya sama Gus Ipul saja yang jadi jurkam kepada masyarakat,” urai dia. (neu)
10
LINTAS JATIM
RABU 22 MEI 2013 NO.0122 | TAHUN II
JELANG PEMILUKADA
KarSa Bagi-Bagi Dolar ke 22 Partai Non Parlemen
ant/audy alwi
DISKUSI BRING YOUR OWN DEVICE: Pendiri Indonesian Cloud Forum Teguh Prasetya (tengah) bersama (dari ki-ka) Director Marketing & Sales Telkomsigma Otto B.Hantoro, Chief Digital Services Officer PT XL Axiata Tbk Dian Siswarini, Kasie Interoperabilitas Direktorat E-Business Kemenkominfo Handayani dan Enterprise Solution Manager Development Intel Indonesia Yadi Karyadi, berbincang disela diskusi Trend BYOD “Ready or Not, BYOD is Here”, di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kejahatan Telekomunikasi Rugikan Negara Rp 770 Miliar SURABAYA- Pelanggaran dan penyimpangan dalam penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia menyebabkan negara mengalami kerugian mencapai Rp. 770.836.500.000,-. Hal ini disampaikan, pihak Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo). Ironisnya, sejak mencuat sosilisasi yang dilakukan Kemkominfo sejak 2010 silam hingga saat ini itu. Angka kerugian yang seharusnya turun tersebut, tidak menunjukan hasil yang cukup signifikan. Tak ayal, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) sebagai wadah resmi dari penyelenggara jasa internet (PJI//ISP) menuding, kinerja Kemkominfo kurang serius dalam menangani penertiban para ISP (sambungan langsung internasional) ilegal. Sekjen APJII, Sapto Anggoro, menyatakan, kurangnya keseriusan dari pihak kominfo menjadi faktor utama dalam persoalan ini. Pasalnya, bukti terdapatnya kerjasama dengan ISP ilegal dihotel-hotel, bahkan pemerintahan banyak yang menjalin kerjasama. Namun, kesan lamban masih kentara dalam pelaksanaan
tersebut. “ Mestinya hotel-hotel dan pemerintahan kena target utama penertiban tersebut,” katanya, saat menghadiri acara Sosialisasi Pra Penertiban Penyelenggara Telekomunikasi Tahun 2013 di Surabaya, Selasa (21/5) kemarin. Padahal, sambung Sapto, Isu penertiban ini sudah sejak 2010 lalu. Bahkan, pada 2011 Kemkominfo sudah membuat surat edaran ke kejaksaan, kepolisian, dan sekjen kementerian dan para kepala daerah. Akan tetapi, efeknya tidak terasa. Dikatakannya lagi, Pemerintah dalam hal ini Kemkominfo, juga telah dibekali Undang-Undang (UU) 36/1999 tentang telekomunikasi, Peraturan Pemerintah (PP) No 52/2000, Keputusan Menteri (PM) 21/2001, dan Permenkominfo No 1/2010 dan No 17/2010, sehingga sudah cukup kuat untuk melakukan
penertiban. Namun, selama kurun waktu tiga tahun terakhir hanya berada pada sosialisasi bukan pada operasi lapangan yang memberikan dampak lebih signifikan. “ Sosialisai sangat penting, tapi, faktor operasi dilapangan jauh lebih penting,” ungkapnya. Anggota APJII, Sapto menambahkan, juga diwajibkan melakukan laporan erasi (LKO) tahunan dan bayar BHP Jastel dan USO (Biaya Hak Pemakaian Jasa Telekomunikasi dan Universal Service Obligasi), yang nilai total tahunannya hampir Rp 2 triliun. Biaya BHP/USO itu pun dipotong dari pendapatan kotor. Menanggapi hal tersebut, Direktur Jendral Penyelenggara Pos dan Informatika, Syukri Batubara, menyatakan, pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam kurun waktu tiga tahun tersebut diantaranya dalam bentuk pelanggaran layanan jasa internet yang tidak memiliki izin penyelenggaraan, penggelaran jaringan fiber optic yang tidak memiliki akses langsung keluar negeri tanpa adanya penyelenggara jasa Interkoneksi. Dinyatakannya, belum
adanya penurunan kejahatan ini juga dipengaruhi dengan semakin meningkatnya tekhnologi yang berkembang. Hal itu, seiring dengan peningkatan jumlah penyelenggara yang ada di Indonesia. Tercatat, hingga bulan Desember 2012 ada sekitar 478 penyelenggara, dimana 128 penyelenggara jaringan telekomunikasi dan 350 penyelenggara jasa telekomunikasi. “ Upaya penegakan hukum telah kami lakukan, mulai memberikan Workshop, surat edaran, surat peringatan atau teguran dan sudah ada proses pengadilan untuk pelaku didaerah Semarang dan Jogja yakni sebanyak 26 pelaku, 3 diantaranya sudah diproses dipengadilan terkait pelanggaran ISP dan NAP," jelasnya. Selain itu, menurut dia, pihaknya pada tahun 2012 hingga 2013 melalui Ditjen Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) telah mencabut sekitar 13 izin penyelenggaraan telekomunikasi yang bermasalah. Ia pun mengaskan, pelanggaran atau pelaku kejahatan terbesar berada diwilayah Pulau Jawa dibanding pulau lainnya. Bu-
kan tanpa alasan, hal itu melihat dengan adanya sekitar 85 persen penyelenggara berada diPulau Jawa. “'maling' lebih pintar dari polisi. Terlebih lagi di era teknologi yang sudah begitu canggih. "Ini akan tetap kita tindak. Untuk itu, seperti yang sudah kita ketahui bersama, saat ini 'dunia maya' begitu booming, sehingga perlu dilakukan pembinaan dan regulasi,” tegasnya. Direktur Pengendalian Pos dan Informatika, R. Susanto, menuturkan, dari 478 penyelenggara yang sudah berizin, belum merupakan pihak ilegal yang kini menjadi atensi untuk penelusuran dan identifikasi untuk pemberantasan yang akan dilakukan pihaknya. Namun, pelanggaran yang tejadi, sudah menjadi sebuah resiko yang mesti dihadapi oleh Kemkominfo dan Ditjen PPi. Pasalnya, derasnya perkembangan tekhnologi berbanding lurus dengan peningkatan jumlah pelanggarannya. " Maping (pemetaan,red) atas pelanggaran sudah dilakukan dan diketahui ini dilakukan oleh puluhan orang," jelasnya. (mag)
SURABAYA- Komunitas Rakyat Anti Korupsi (Korak) mengaku telah menemukan indikasi kuat money politik yang di lakukan pasangan Soekarwo dan Syaifullah Yusuf (KarSa) jilid II, Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub dan Cawagub) Jatim periode 2014-2019. Menurut Ketua Umum (Ketum) Korak, Parlindungan, mengatakan, temuanya itu didapat dari salah satu Ketua Umum Partai Non Parlemen yang diundang oleh pasangan KarSa disalah satu hotel berbintang di Surabaya, pada senin (13/5) pekan lalu.”saya dapat dari salah satu Ketum Partai Non Politik.”ungkap dia kepada Koran Madura di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (21/5) kemarin. Dijelaskan Parlindungan, saat itu pasangan KarSa mengundang 22 Partai Non Parlemen untuk meminta dukungan maju sebagai Cagub dan Cawagub Jatim jilid ke 2. “Ada 22 partai yang datang, semuanya kebagian dolar dari KarSa tanpa ada tanda terima atau kuitansi.”Jelas Parlindungan. Dikatakan dia, satu Ketua Umum Partai Non Parlemen menerima ratusan juta rupiah.”Satu Ketum Partai terima 300 juta dalam bentuk dolar. Berarti Rp 6,6 miliar uang telah dibuang buang pasangan KarSa.”Ungkap dia. Saat ini, Parlindungan mengaku telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait money politik itu.” Ada 9 lembar uang dolar pecahan 100 USD dengan nomor seri KB 49225693 K, KB 49225694 K, KB 4922569 K, KB 49225695 K,KB 49225696 K, KB 49225697 K, 49225699 K, KB 49225700 K, KB 49225681 K.”ungkap Parlin sambil menunjukan ke
kas/koran madura
MONEY POLITIC: Ketua Umum Komunitas Rakyat Anti Korupsi (Korak) menunjukan sejumlah lembaran uang dolar pecahan 100 USD yang diindikasikan kuat sebagai “money politic” dari pasangan KarSa jilid II.
PROSES POLITIK JATIM
DIVONIS SEUMUR HIDUP
PMII Jatim: Demokrasi Rasional, Pilgub Harus Dikontrol
Terdakwa Narkoba Hujat Jaksa
Surabaya - Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Jawa Timur menyerukan agar semua pihak turut melakukan gerakan pengawalan dan kontrol dalam proses politik menghadapi Pilgub Jatim 2013. Seruan itu disampaikan Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur Fairouz Huda, mengingat pesta demokrasi di Provinsi Jawa Timur telah dimulai, yang ditandai dengan mendaftar para bakal calon gubernur dan wakil gubernur ke KPU Jatim. "Sudah sepatutnya kontrol dilakukan, demi terwujudnya proses politik yang bersih dan bermartabat serta tergelarnya perjalanan demokrasi yang rasional, bersih tanpa manipulasi, dan berpihak pada kejujuran, keadilan, serta kebenaran," kata Fairouz Huda, di Surabaya, Selasa (21/5) kemarin. Dalam tahap pendaftaran bacagub-bacawagub Jatim kali ini, ada hal yang cukup menyita perhatian publik. Dimana, KPU mendapati dua partai non parlemen, yakni Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), yang sama-sama memberikan dukungan terha-
... demi terwujudnya proses politik yang bersih dan bermartabat serta tergelarnya perjalanan demokrasi yang rasional, bersih tanpa manipulasi, dan berpihak pada kejujuran, keadilan, serta kebenaran,” dap dua pasangan calon. Menurut Fairouz, hal itu di satu sisi, sebagai ujian awal bagi KPU Jatim untuk menverifikasi lebih lanjut keabsahan dukungan PK dan PPNUI dengan berpihak pada aturan main yang ada, tanpa terseret terhadap kepentingan politik masing-masing calon. "Sehingga, masyarakat dapat mendukung keputusan KPU nantinya, dan tidak mencederai proses demokrasi ini dengan tontonan konflik politik antar calon dan partai-partai pendukungnya," tandasnya. Namun di sisi lain, lanjut dia, dengan fenomena dukun-
Fairouz Huda
Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur gan ganda tersebut, masyarakat Jawa Timur menjadi bertanya, apakah hal tersebut murni kesalahan administratif surat rekomendasi partai atau hal itu adalah gambaran dari prilaku politik elit yang telah jauh dari nilai-nilai etik dalam menjalani proses politiknya. "Dengan demikian, mari kita ikuti perkembangan politik ini dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran, kejujuran dan keadilan," imbuh Direktur Lembaga Kajian Strategis dan Opini Publik PMII Jawa Timur Abdul Hady JM, saat mendampingi Fairuz Huda. (kas)
SURABAYA, (BM) – Azhar Abram alias Charles (48) mengamuk usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (21/5). Terdakwa kepemilikan narkotika yang kemarin divonis seumur hidup itu berusaha mendobrak pagar sel tahanan sembari mengumpat jaksa penuntut umum (JPU) Andri Winanto. Selain Azhar, Majelis Hakim yang diketuai Antonius Simbolon juga menjatuhkan putusan seumur hidup untuk Agus Warsito alias Aliong (53), terdakwa yang sama dalam kasus kepemilikan 16 kilogram narkotika senilai Rp 67 miliar. Amuk terdakwa bermula saat majelis hakim sepakat dengan ancaman pidana yang diajukan JPU Andri Winanto dalam tuntutannya yang dibacakan pada 17 April 2013 lalu. Dalam amar putusannya, Antonius Simbolon menjerat pidana terhadap Azhar dan Aliong dengan pasal 114 tentang narkotika. “Menjatuhkan pidana seumur hidup terhadap terdakwa dan memerintahkan yang bersangkutan tetap berada di dalam tahanan,” ujar Antonius di ruang sidang Sari I PN Surabaya. Tak butuh waktu lama
usai menerima vonis, Azhar lantas menghampiri JPU Andri Winanto dan menyalaminya. Bukan untuk menerima putusan, melainkan mengumpat dan menghujat jaksa asal Kejari Surabaya, itu. Rasa tak terima warga Jl Putro Agung Surabaya, itu berlanjut hingga di depan sel tahanan sementara PN Surabaya. Dengan berteriak, residivis kasus narkotika itu mengucapkan jika jaksa menjatuhkan tuntutan berat kepada dirinya karena Ia tidak bisa memberikan uang seperti yang diminta jaksa. “Saya dituntut seumur hidup karena saya tidak bisa memberi uang pada jaksa, catat itu,” teriaknya dihadapan wartawan. Menurutnya, saat Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri membekuknya di rumah, petugas tidak menemukan sedikitpun barang bukti di tubuhnya dan lokasi penggrebekan. Berbeda dengan Aliong yang di dalam kamar kos-nya di Jalan Ploso XII, Surabaya, ditemukan tumpukan kardus berisi narkotika bernilai puluhan miliar rupiah. “Polisi tidak pernah temukan barang bukti. Kalau saya Bandar, saya tidak mungkin punya utang 125
sembilan BB dolar itu. Uang-uang dolar tersebut, lanjut Parlindungan, sedianya akan di jadikan barang bukti untuk melengkapi laporannya ke KPK.”Kami akan mendatangi langsung ktr KPK untuk mengadukan dugaan money politik ini,”tegas dia. Saat ditanya mengapa harus melaporkan ke KPK, kenapa tidak di Kejaksaan Tinggi Jatim atau ke Polda Jatim, Parlindungan bersikukuh menjawab jika laporannya itu di tujukan ke Penegak hukum di Jatim, dirinya tidak menjamin kasus itu akan berlanjut ke penyidikkan.”Pilgub 2008 jadi pengalaman, saat itu ada penegak hukum yang ditumbalkan dan bergeser dari jatim ketika akan melakukan penyelidikkan. Untuk itu kami keberatan bila kasus ini kita bawa ke Kejati maupun Polda Jatim,”pungkas dia. Parlindungan menolak saat disinggung, dari mana barang bukti itu Ia dapatkan, dan apa motif si pembongkar tabiat money politik KarSa, mengapa dia tidak melaporkan sendiri hal itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau ke Institusi Penegak hukum lainnya.”yang jelas yang membongkar ini adalah teman baik saya, dan dia siap untuk dihadirkan sebagai saksi bila diminta KPK.”tegas dia Seperti diketahui, ada empat pasangan calon yang maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim Periode 2014-2019. Mereka yakni Eggi Sudjana-Sihat (independent), Khofifah Indah Parawangsa-Herman S Sumawiredja, Bambang Dwi Hartono - MH Said Abdulah dan pasangan Incumbent, Soekarwo-Saifullah Yusuf. (kas)
juta di bank. Ini buktinya,” tegasnya sembari melempar copy hutangnya di bank. Bapak dua anak itu semakin menjadi-jadi kala dirinya diseret ke sel tahanan oleh petugas kejaksaan. Ia lalu memprovokasi tahanan narkoba agar mendobrak pagar tahanan dan lari karena hukum dinilai tak berpihak.
Anak buah saya tidak akan tinggal diam saya diperlakukan seperti ini. Jaksa akan tahu akibat perbuatannya,” “Anak buah saya tidak akan tinggal diam saya diperlakukan seperti ini. Jaksa akan tahu akibat perbuatannya,” teriaknya sambil mendobrak sel. Diberitakan, pada 16 September 2011 lalu, Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri beserta Polda Jatim berhasil menggrebek seseorang diduga Bandar besar di kawasan Ploso XII, Surabaya. Dalam kamar kos milik Agus Warsito alias Aliong
(53) tersebut, polisi mengamankan belasan kilogram narkotika berjenis sabu-sabu, keytamine dan ekstasi yang ditaksir bernilai hingga Rp 67,5 miliar. Sayangnya, Bandar lebih besar yang diketahui bernama Amir, yang merupakan pemilik paketan narkotika itu hingga kini masih menjadi DPO dan belum diketahui keberadaannya karena kerap berpindah-pindah tempat tinggal. Penangkapan Aliong sendiri berdasarkan pengembangan dari tertangkapnya Sahrir Zarkawi dan Azhar. Keduanya diburu tim buru sergap Mabes Polri saat Zarkawi mulai bernyanyi dan membuka kedok ALiong, Azhar dan Amir dalam penyidikkannya. Dalam pembagian perannya untuk mengedarkan narkoba, Azhar disebutkan sebagaimana dalam dakwaan jaksa, bertugas berhubungan langsung dengan Bandar besar di Jakarta bernama Sahrir Zarkawi. Nah, ketika barang telah diterima, Aliong lah yang lalu bertuga untuk menyimpan narkotika sebelum diserahkan kepada Mr X (Orang tak dikenal) di Palembang untuk diperdagangkan. (kas)
OPINI
11
RABU 22 MEI 2013 NO.0122 | TAHUN II
salam songkem Pemilihan Kepala Desa
Fergie, Pelatih Sarat Prestasi
K
M
elaksanakan pemilihan kepala desa merupakan keharusan. Pilkades tak ubahnya pilbup, pilgub, pilpres, pileg, dan sejenisnya, bagian tak terpisahkan dari sistem demokrasi di Indonesia. Wajib diselenggarakan untuk mewujudkan pemerintahan yang dikehendaki rakyat. Akan tetapi, sistem pemilu yang salah bukannya membentuk pemimpin yang baik, namun justeru menjadi cikal bakal lahirnya koruptor, walaupun dipilih langsung oleh rakyat. Sistem pemilihan yang seperti ini sekalipun dipilih langsung oleh Dewan Perwakilan Rakyat, juga tak ada bedanya, dapat mendorong seseorang berbuat korup. Dalam Perda tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa yang mewajibkan para calon kades menyerahkan biaya pilkades sebesar Rp 40 ribu perorang pemilih tetap, dinilai terlalu membebani cakades, sebab biaya yang harus dikeluarkan sangat tidak sebanding dengan gaji kades terpilih. Logikanya, ketika di suatu desa terdapat 5000 pemilih dikalikan Rp 40 perorang pemilih, maka biaya pilkades yang harus dikeluarkan sebesar Rp 200 juta. Kemudian biaya pemilihan itu dibebankan kepada sejumlah cakades. Bila calonnya dua, maka masing-masing harus membayar biaya pemilihan sebesar Rp. 100 juta. Sedangkan gaji halal kades terpilih selama satu periode (5 tahun) hanya Rp 75 juta, apabila gaji kades dipersepsikan Rp 1.250.000/bulan. Dari itu saja, selama lima tahun jadi kades, gajinya tidak mencukupi biaya pemilihan. Padahal selain harus mengeluarkan biaya pemilihan sebesar itu, seorang calon kades juga harus mengelurkan biaya lain, seperti biaya saksi, biaya tim pemenangan, dan lain sebagainya. Maka seorang cakades dalam sekali pemilihan dipastikan mengeluarkan biaya ratusan juta rupiah. Di Desa Blumbungan, Pamekasan Madura, seorang calon kades ada yang mengeluarkan biaya Rp 460 juta, nyaris setengah miliar hanya untuk majuk pilkades. Lain lagi dengan seorang cakades Pandian Sumenep, rela menjual sertifikat tanah yang dimilikinya yang seharga Rp 500 juta untuk menjadi kades di desanya. Bahkan dia juga berani menjalin kontrak politik dengan warganya dengan taruhan nyawa sendiri dan anaknya apabila tidak menepati kontrak politik bila terpilih sebagai kades. Itu juga masih belum seberapa bila dibandingkan dengan cakades di salah satu desa di Kecamatan Pegantenan Pamekasan, yang diam-diam menggelapkan 20 mobil yang disewanya dari rental mobil, lagi-lagi hanya untuk memenangkan dirinya dalam pilkades. Karenanya dia pun berurusan dengan Polres setempat. Begitu juga yang terjadi di sejumlah desa d Ngawi, Jatim, ratusan juta dikeluarkan oleh masing-masing cakades. Itu hanya sekelumit peristiwa faktual yang mewarnai hiruk-pikuk pelaksanaan pilkades di tanah air, khususnya di Jawa Timur. Bukan mustahil yang terjadi di Jatim terjadi juga di provinsi lain di negara ini. Berdasarkan keadaan realitas itu, Perda tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa tersebut hanya menstimulasi para cakades melakukan perbuatan pelanggaran hukum. Maka tak mengherankan bila kades terpilih termotivasi menggelapkan ADD, mencari proyek, dan dana bantuan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat, seringkali tak tepat sasaran. Tindakan menyimpang hukum itu terpaksa mereka lakukan untuk mengembalikan dana ratusan juta yang mereka keluarkan selama proses pilkades. Tidak hanya itu, pemilihan kepala desa dengan biaya yang begitu mahal seperti itu juga dapat mendorong meningkatnya angka kriminalitas. Pencurian dan perampokan bukan mustahil menjadi ancaman serius bagi ketenangan hidup masyarakat. Sudah dapat dipastikan kerawanan sosial akan meningkat. Ketenangan berwarganegara Indonesia menjadi terusik akibat sistem pelaksanaan pilkades yang kurang kebablasan. Selain itu, setiap ada pelaksanaan pilkades, kerukunan hidup antar warga, bahkan antara saudara menjadi terkoyak. Nyaris pertengkaran antar tim pemenangan masing-masing cakades terlibat baku hantam tak terhindarkan. Secara umum masyarakat dibuat panik dan tercekam oleh rasa takut, terutama ketika menjelang hari H pelaksanaan pilkades dan dampak kegilaan pihak cakades yang terkalahkan. Bila seperti ini mekanismenya, tidak ada pilihan lain, pilkades tak perlu lagi diadakan pada tahun-tahun yang akan datang. Setidak-tidaknya pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif harus mempertimbangkan lagi pelaksanaan pilkades pada masa-masa yang akan datang. Minimal dengan duduk bersama akan ditemukan solusi lain dari pelaksanaan pilkades yang lebih menyejukkan dan tidak mendatangkan rasa mencekam bagi kehidupan masyarakat. Barangkali membenahi Perda tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa menjadi solusi terbaik, bila tidak bisa meniadakan proses demokrasi desa (pilkades). Paling tidak biaya pilkades ditekan semurah-murahnya agar bisa diikuti oleh semua warga masyarakat. Dengan biaya pilkades yang mahal, maka yang terjadi hanya diskriminasi karena pilkades hanya bisa diikuti oleh warga desa yang kaya meski tidak memiliki kapabilitas dan jiwa kepemimpinan. Sedangkan mereka yang dari golongan warga berekonomi lemah walaupun punya kemampuan kepemimpinan dan kapasitas keilmuan yang memadai tidak bisa terjun memimpin desa. Sehingga dampaknya banyak desa belakangan ini cenderung dikuasai oleh kalangan bajing. Dapat dibayangkan apa jadinya apabila desa yang notabene bagian terkecil dari wilayah Republik ini sudah dikuasai oleh para kriminalis. Tak akan ada lagi kenikmatan menjadi warga negara Indonesia. (*)
Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini maupun resensi buku. panjang tulisan 5000 karaketer (opini) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikrimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: koranmadura@ymail. com, koranmadura@gmail.com
A
Muhammad Ridwan Penggila bola, Alumnus UIN Yogyakarta
Fergie berkontribusi besar dalam memodernisasi filosofi permainan sepak bola Inggris. Dia meninggalkan pakem sepak bola Inggris yang mengandalkan “kick and run”. Fergie lebih menyukai sepak bola menyerang.
omentar bernada pujian merebak di mana-mana, menyusul keputusan Sir Alex Ferguson pensiun sebagai pelatih Manchested United. Semua penggila bola memang harus “angkat topi” terhadap keberhasilan fantastis Fergie. Selama membesut MU lebih dari seperempat abad, Sir Alex telah mempersembahkan banyak gelar. Bahkan, The Red Devils diantarnya menjadi klub peraih trofi Liga Premier terbanyak. Sebelum Fergie bergabung, MU baru 7 kali menjuarai Liga Premier. Kedatangan Fergie memberi pengaruh besar. MU sukses menambah 13 gelar. Dengan total 20 trofi, MU mematahkan dominasi Liverpool. Liverpool cukup lama bertengger di tangga teratas dalam perolehan gelar. Superioritas klub ini begitu meyakinkan dengan meraih 18 trofi. Setelah bertahan selama dua dasawarsa, rekor itu akhirnya bisa terpecahkan. Ketika pertama kali menginjakkan kaki di Inggris pada 1986, Fergie tidak langsung membawa gelar ke markas Old Trafford. Selama tiga musim, MU gagal menghilangkan dahaga gelar. Baru pada musim keempat, Fergie bisa mengantarkan MU meraih trofi. Tahun 1990 merupakan momen paling krusial mengingat karir kepelatihannya berada di tubir jurang. Jika pada tahun itu, Setan Merah masih paceklik gelar, Fergie kemungkinan besar didepak dari posisi Manajer. Tapi Fergie bisa keluar dari tekanan. Dalam ajang final Piala FA, MU berhasil mengandaskan Crystal Palace, dan berhak menyabet trofi Piala FA. Inilah gelar pertama Fergie sejak berlabuh ke Old Trafford. Bagi Fergie, gelar pertama itu sungguh monumental. Sir Alex mampu membalikkan keadaan, dari momen krusial keterpurukan menjadi momen kebangkitan bagi karir kepelatihannya. Dia bisa meyakinkan petinggi klub bahwa penunjukan dirinya sebagai pelatih bukan keputusan yang salah. Setelah gelar pertama itu, Fergie bisa menatap kompetisi di musim-musim berikutnya dengan optimistis. Dia tidak lagi diterpa isu pemecatan, sebaliknya, merasa nyaman menduduki kursi panas pelatih MU. Pihak klub juga menaruh respek dengan memberi keleluasan untuk merekrut pemain. Untuk meningkatkan performa MU, dia membeli Eric Cantona pada 1992. Di bawah sentuhan Fergie, Cantona yang temperamental menjelma menjadi pemain hebat. Cantona dijadikannya kekuatan utama yang membuat MU mulai menancapkan dominasinya di daratan Inggris. Dominasi dimulai ketika MU yang dimotori Eric Cantona meraih gelar Liga
Premier pada musim 1992/93. Inilah gelar perdana Fergie di pentas liga. Menurut Ferguson, gelar ini adalah trofi paling berharga sepanjang karirnya. Seperti dilansir bola. viva.co.id, Ferguson menyebut gelar ini sebagai kunci sukses Setan Merah membangun imperium di Inggris. Dipicu oleh raihan gelar perdana, di musim berikutnya Fergie kembali sukses menjuarai Liga Premier. Dengan kemenangan beruntun ini, Fergie ingin mengirim pesan pada klubklub di Inggris bahwa sekali timnya meraih gelar Liga Premier, maka gelar itu harus terus menjadi milik MU, tidak boleh beralih ke klub lain. Gelar Liga Premier memang sempat berpindah ke Arsenal, Chelsea dan Manchester City, tapi Fergie sukses menariknya kembali. Merasa kurang impresif jika hanya merajai di level domestik, Ferguson berambisi mensejajarkan MU dengan tim-tim elit Eropa, seperti Real Madrid, AC Milan dan Barcelona. Untuk merealisasikan ambisi yang sangat selaras dengan ekspektasi klub dan pendukung MU ini, dia harus mempersembahkan gelar Liga Champions. Fergie merasakan betapa atmosfer kompetisi di Liga Champion jauh lebih panas dan sengit. Sejak tahun 1993 Setan Merah tidak pernah absen mengikuti ajang paling bergensi di dunia itu, tapi MU selalu gagal menjadi juara. Tahun 1999 menjadi momen paling bersejarah dalam hidup Fergie. Di tahun itu, MU meraih treble winners: menggondol piala FA, trofi Premier League, dan yang paling prestisius juara Liga Champions. Di partai final Liga Champions, Setan Merah membuyarkan ambisi Bayern Munchen. Bagi kubu FC Hollywood, gelar sudah di depan mata. Sampai menit ke 90, Munchen masih memimpin skor 1-0. Tapi di masa injury time, MU secara ajaib membalikkan keadaan. Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer mampu melesakkan gol ke gawang Oliver Kahn. Partai final ini disebutsebut sebagai laga yang paling dramatis dan menegangkan sepanjang sejarah penyelenggaraan Liga Champions. Gelar serupa kembali diraih Fergie pada 2008. MU mengkandaskan Chelsea melalui drama adu penalti dengan skor 6-5. Dengan raihan gelar bergengsi ini, Fergie bisa bangga karena telah mendongkrak reputasi MU sebagai salah satu klub papan atas Eropa. Kehadiran MU di kancah Liga Champion kini menjadi momok yang ditakutkan klubklub lain. Keikutsertaan Setan Merah bukan lagi sebagai penggembira, tapi betul-betul datang dengan ambisi meraih gelar. Dalam dunia manajerial sepak bola,
Fergie akan selalu dikenang sebagai sang maestro.Dia akan menjadi legenda. Pertanyaannya kenapa Fergie bisa sukses. Kali ini saya ingin melihat kesuksesan itu hanya dari ruang lingkup internal yang ada dalam diri Fergie. Menurut saya, dalam diri Fergie terdapat tiga kekuatan. Pertama, mental juara. Fergie tipikal pelatih yang haus gelar. Ambisi menjadi sang kampiun sangat mendarah daging. Semakin bertambah usianya, semakin mengakar pula mentalitalitas juara dalam jiwanya. Mental inilah yang ditanamkan pada punggawa MU. Fergie mampu menjaga konsistensi anak buahnya untuk terus berada di jalur kemenangan. Ketika kick-off tanda dimulai laga, Fergie akan memacu adrenalin timnya untuk meraih poin maksimal. Kedua, kharisma. Fergie adalah manager penuh wibawa. Sosoknya yang kharismatik membuat Sir Alex dihormati petinggi MU. Pihak klub memberikan kepercayaan penuh. Mereka tidak ikut campur tangan, baik terkait pembelian pemain maupun strategi permainan. Fergie juga sangat disegani pemain. Sekalipun skuad MU terdiri dari sejumlah pemain bintang, tapi dia mampu meredam ego mereka. Di lapangan, Fergie jarang menemui kendala karena pemain sangat loyal menjalankan instruksinya. Sesekali kali Fergie terlibat perselisihan dengan pemain, salah satunya yang paling sengit dengan Beckham. Tapi hal itu tidak banyak berpengaruh terhadap keharmonisan tim. Ketiga, ahli strategi. Fergie berkontribusi besar dalam memodernisasi filosofi permainan sepak bola Inggris. Dia meninggalkan pakem sepak bola Inggris yang mengandalkan “kick and run”. Fergie lebih menyukai sepak bola menyerang. Menurutnya, gaya permainan menyerang sudah menjadi ciri khas Setan Merah dari tahun ke tahun. Pelatih lain bisa saja menerapkan pola serupa. Tapi kelebihan Sir Alex adalah kelihaiannya menerapkan taktik itu dalam varian yang berbeda-beda di lapangan. Taktik menyerang yang dipertontonkan MU tidak monoton. Sir Alex punya banyak jurus mengkreasi skema baru sehingga pola serangan Setan Merah tidak mudah ditebak lawan. Selain itu, Fergie juga jago meracik tim. MU menjadi kekuatan yang tangguh berkat kemampuan dia mengkombinasikan pemain muda dengan pemain matang dan sarat pengalaman. Fergie tidak berani bertaruh dengan mengandalkan skuad muda. Dia tidak ingin klubnya mengalami nasib seperti Arsenal yang menurunkan pemain muda tapi nihil gelar. =
Indonesia, Pemamah dan Kedaulatan Pasar
I Mahfudh Fauzi Ketua Jamiyyah al Dufuf Pontren Assalam Kudus
Jika impor besar-besaran terus dilakukan, kejayaan masyarakat akan terhambat. Selamanya Indonesia berada digenggaman negara lain.
ronis, impor masih menjadi alternatif utama bagi perekonomian Indonesia. Padahal, hal tersebut justru akan “menjatuhkan” pasar dalam negri. Maka dari itu, pemerintah Indonesia harus bersikap tegas mengatasi permasalahan ini. Secara berskala berusaha meniadakan impor, dan berusaha menciptakan negara independen tanpa ketergantungan mutlak dengan negara lain, atau kadar impor diminimalisir. Jika tidak ada upaya revolusi dari pihak pemerintah, selamanya Indonesia akan menggunakan cara impor untuk mengatasi masalah perekonomian Indonesia. Memang secara sekilas usaha tersebut lebih mudah, efisien dan efektif. Namun, disisi lain ada pihak yang merasa dirugikan. Yaitu bagi pemerintah sendiri dan bagi para subyek pasar dalam negri. Eksistensi impor mengancam pasar dalam negri. Sebab dengan adanya barang impor, yang biasanya kualitas barang sedikit lebih unggul, mampu menggeser produk-produk dalam negri. Sangat disayangkan, Indonesia yang disebut-sebut sebagai negara subur makmur, dengan semboyan “gemah ripah loh jinawi”, belum bisa merealisasikan kemakmurannya. Impor memang penting, apalagi demi perekonomian negri. Jika dirasionalkan, mustahil jika suatu negara “bersih” dari impor. Negara juga agen sosial, tidak mungkin jika secara murni bersifat independen. Tentu dalam hal impor-ekspor. Sebab, jika dicermati lebih dalam, suatu wilayah mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Nah jika disinergikan, akan terbina kemaslahatan manusia secara global. Jika dilihat dari segi penting atau tidaknya, memang sangat penting. Namun, jumlah Impor harus dibatasi atau diminimalisir. Setidaknya, antara impor dan ekspor imbang lah. Sebab, jika suatu negara lebih dominan melakukan impor, tanpa diimbangi dengan ekspornya, ekonomi negara tersebut perlu dipertanyakan. Sangat disayangkan, impor Indonesia masih menjadi prioritas utama. Sesuai pengakuan Menteri Pertanian (MENTAN),
Suswono menuturkan bahwa Indonesia masih mengandalkan Impor. Terbukti dari sektor kedelai. Untuk memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri, indonesia masih impor sebesar 60%. Sebab, kedelai dalam negri yang dihasilkan hanya sebesar 800.000 ton. Sedangakan, kebutuhannya mencapai 3 juta ton per tahun. Melihat kalkulasi kebutuhan kedelai dalam negeri, tidak memungkinkan jika Indonesia tak melakukan impor. Itu semua demi menyelamatkan kebutuhan negri. Walaupun terkadang, harga di dalam negri melonjak. Lagi-lagi hal tersebut meresahkan masyarakat. Bagi produsen dalam negri, harga kedelainya anjlok (kalah saing). Tidak berbeda bagi konsumen, harga melonjak. Memang pantas jika Indonesia tak lepas dari impor. Sesuai perhitungan, untuk produksi penghasil kedelai terbanyak di dunia, Indonesia berada diurutan ke-enam. Dibawah Amerika yang berada diurutan pertama, dengan menggunakan lahan sekitar 30 juta hektare, dengan presentasi 29% dari total lahan pertaniannya. Dengan lahan seluas itu, didukung dengan kecanggihan elektroniknya. Sehingga segala penanaman, perawatan hingga pemanenan dilakukan secara modern. Beda lagi jika di Indonesia atau wilayah lain, masih menggunakan cara manual atau tradisional. Sangat pantas jika hasil panen di Amerika dua kali lipat lebih banyak dibanding Indonesia. Pemulihan Ekonomi Negara Namun secara keseluruhan, China menjadi pemasok utama di pasar impor Indonesia. Di kurun Januari 2012, impor Indonesia meningkat dari 18,9% menjadi 21,9%. Sebab, untuk saat ini Benua Biru yang merupakan sektor utama ekspor China, sedang krisis. Karena itu, pusat ekspor China dilimpahkan ke Benua Asia, terutama Indonesia. Indonesia dijadikan sebagai salah satu pusat ekspor China, karena Indonesia merupakan negara ber-SDM yang sangat banyak. Disisi lain, Indonesia sendiri juga memerlukan barang-barang yang disediakan oleh
China. Wajar jika kegiatan impor-ekspor dilakukan oleh Indonesia dan China. Bahkan dengan kadar yang sangat banyak. Akan tetapi, jika impor besar-besaran terus dilakukan, justru akan “memudarkan” masa depan bangsa. Sebab, sesuai peneletian bahwa 70% bahan produksi negara, dari bahan baku, pemodal dan penolong, semua hasil Impor. Jadi, Hal ini menunjukkan bahwa, terdapat prolematika ditubuh perekonomian negara. Bahkan, dari menteri Perindustrian saja, mentaksir bahwa dampak Impor besarbesaran ini akan terasa dalam masa setahun. Untuk tahun 2013, mereka telah menyiapkan dana Rp 170 Triliun atau US$ 18 Milyar dalam (kus Rp9.500) untuk mengimbangi dampak negatif Impor tersebut. Oleh karena itu, pemerintah harus bertindak lebih hati-hati. Lebih mengutamakan kemaslahatan rakyat, dimasa itu hingga dikala mendatang. Yaitu dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dalam negri. Sehingga, kegiatan impor besar-besaran dirubah dengan kegiatan ekspor besar-besaran. Jika impor besar-besaran terus dilakukan, kejayaan masyarakat akan terhambat. Selamanya Indonesia berada digenggaman negara lain. Padahal, Indonesia sendiri sempat dijuluki sebagai Macan Asia. Sangat disayangkan jika keadaan Indonesia makin terpuruk. Yang paling sentral adalah tentang pengetahuan warga Indonesia. pengetahuan merupakan key of succes suatu negara. untuk itu, pemerintah harus melirik pendidikan di Indonesia. Bukan hanya melirik, namun dilanjutkan dengan realisasi riil dengan kerja dan target nyata. Alokasi dana sebesar 20% dari negara, harus digunakan sebagaimana mestinya. Jika dana tersebut dirasa kurang, penambahan dana juga lebih baik. Sebab, semua demi masa depan negara. lewat pundak para pelajarlah Indonesia dapat berharap. Baik buruk Indonesia dimasa mendatang, pelajar lah yang menentukan. Semangat! Wallahu a’lam bi al-shawwab. =
Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber
12
NASIONAL
RABU 22 MEI 2013 NO.0122| TAHUN II
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
KPK Sita Town House Milik Luthfi
Dokumen Tersangka Waketum Demokrat Beredar JAKARTA-Kasus dugaan korupsi yang melibatkan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Jhonny Allen Marbun kembali diungkit. Bahkan, selembar kertas Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) yang membeberkan status tersangka Johnny Allen Marbun beredar di kalangan wartawan DPR Senayan. Jhonny Allen memang diduga terlibat penggelembungan anggaran harga makam untuk pembelian tanah di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Jakarta Timur. Surat berkop Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu bernomor B/253/IV/2013/Ditreskrimum dengan tanggal 7 Mei 2013. Berdasarkan catatan Koran Madura, beberapa tahun lalu, Tino Selastinus A Ola melaporkan dugaan mafia anggaran yang dilakukan oleh Monika Wilhelmina Wenas dan Jhony Allen Marbun. Keduanya dilaporkan Tino ke KPK dengan nomor registrasinya 2011-07-000279. Pada bagian bawah surat dokumen tersebut juga menyebutkan mengenai rencana Polda untuk memeriksa Jhonny. “Rencana tindak lanjut proses pemanggilan terhadap Jhonny Allen Marbun anggota DPR RI guna didengar keterangannya sebagai tersangka,” tulis dokumen tersebut, Selasa (21/5). Sayangnya, belum diketahui pasti kebenaran dari dokumen surat yang beredar ini, entah asli atau palsu. Adapun materi surat dokumen ini berisi perihal Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidi-
kan (SP2HP), terkait dugaan kasus penggelapan yang dilakukan Jhonny. Surat ditujukan kepada pelapor Selestinus A Ola. Dalam surat tersebut juga dicantumkan bahwa Polda telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut. Mereka adalah Salestinus A Ola, Andar M Situmorang, Pardamean Hutapea, Mastuti, Herni Dwiyanti, Retno Santi Prasetyati, dan Siti Narwiyah. Surat tersebut diteken oleh Kasubdit Kamneg Polda Metro Jaya AKBP Daniel Polly H Tifaona itu. Polisi juga sudah melakukan penyitaan barang bukti berupa fotokopi sertifikat tanah seluas 472 meter persegi atas nama Selestinus A Ola, fotokopi legalisasi sertifikat tanah seluas 500 meter persegi atas nama Drs HM Iwan, dan fotokopi AJB nomor 09 dilegalisasi atas nama Harni
Dwiyanti. Selain itu, fotokopi legalisasi sertifikat tanah seluas 1048 atas nama Iransyah, fotokopi serah terima notaris Retno Santi Prasetyati kepada notaris Mastuti Betta, fotokopi berita acara serah terima sertifikat dari Mastuti kepada Jhonny Allen Marbun. Bagian bawah surat tersebut juga mencantumkan tulisan mengenai rencana Polda untuk memeriksa Jhonny. Status Saksi Namun Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto menyatakan status Jhonny Allen Marbun masih sebagai saksi dari kasus penggelapan sertifikat tanah. “Dia masih saksi, belum dilakukan pemeriksaan pada yang bersangkutan. Belum tersangka, masih saksi,” kata Rikwanto di Polda Metro Jaya. Rikwanto yang beredar itu diduga adalah SP2HP, yang dikeluarkan Direktorat Kriminal Umum polda metro jaya dengan nomor B/253/V/2013/ Ditreskrum. Itu adalah surat yang diperuntukkan pada pelapor kasus. Bukan surat peningkatan status Jhonny Allen. “SP2HP itu untuk pelapor. Untuk menginformasikan perkembangan kasus yang ditangani, bukan surat pemanggilan orang,” jelas Rikwanto. Akan ada 8 saksi yang diperiksa, termasuk Jhonny Allen. “Ada 8 saksi diperiksa, akan diperiksa saksi selanjutnya termasuk Jhonny Allen
Survey LSP
minggu ini,” tukas Rikwanto Ditempat terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jhonny Allen Marbun saat dikonfirmasi membantah terlibat dalam kasus dugaan penggelapan tanah yang kini tengah diusut Polda Metro Jaya. “Nggak ada (surat). Apa dasarnya? Tersangka apa? Tanahnya saya yang beli kok. Coba dikejar itu Polda,” ungkapnya Jhonny menjelaskan, pada tahun 2007 dirinya membeli sebidang tanah. Lalu mengurus proses administrasi terkait surat sertifikat kepemilikan tanah. Pada saat sedang diurus ke notaris, Jhonny mengaku tidak bisa hadir karena kesibukannya sebagai politisi. Akhirnya, anggota Komisi VII DPR ini pun memutuskan menggunakan nama ajudannya, Selestinus A Ola. “Nah, pada tahun 2012 ini baru diperkarakan, dia bikin itu tanah dia, termasuk sudah dibikin atas nama istrinya. Sekarang tanya saja ke dia, yang beli tanah itu siapa?” tukas Jhonny. Dia menjelaskan, Selestinus merupakan ajudannya dari tahun 2005-2009. Ia menduga Selestinus berani melaporkannya karena dia pernah menolak memberi uang kepada mantan ajudannya itu. “Itu kan pemerasan, datang ke rumah minta duit miliaran, enggak saya kasih. Dia lalu mengaku itu tanah dia, tanah dia dari mana?” pungkasnya. (gam/cea)
JAKARTA-Satu per satu, aset haram milik Luthfi Hasan Ishaaq terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setelah pekan lalu, 4 unit rumah mewah disita, pada Selasa (21/5), sebuah rumah mewah beralamat di Jalan Kebagusan Dalam 1 no.44 , Jakarta Selatan yang diduga kuat milik Luthfi akhirnya juga dirampas lembaga antirasuah ini. “Baru saja saya mendapat info, penyidik melalui asset tracing menemukan rumah di kawasan Kebagusan Dalam 1 Nomor 44, semacam town house seluas 440 meter persegi, akan disita. Diduga punya LHI,” kata juru bicara KPK, Johan Budi saat jumpa wartawan di KPK, Jakarta, Selasa (21/05). Seperti diberitakan, empat rumah yang diduga milik tersangka kasus sapi dan pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) disita KPK pekan lalu. Tiga rumah beralamat di Jalan Batu Ampar III, RT 09 RW 03, Kelurahan Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur. Satu beralamat di Jalan Haji Samali Nomor 27, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Rencananya, kata Johan, pihaknya akan melakukan penyitaan terhadap rown house tersebut untuk mengantisipasi perpindahan tangan. “Tapi timnya belum jalan,” pungkas Johan. Sebelumnya, Johan Budi mengungkapkan KPK sudah menyita empat rumah mantan Luthfi karena diduga melakun pencucian uang. Salah satu aset milik Luthfi ini diatasnamakan orang dekat Luthfi, Ahmad Zaky. Penyitaan ini, katanya, dilakukan pekan lalu. Adapun tiga rumah itu, beralamat di kompleks perumahan khusus, kluster, di wilayah RT 003 RW 009 Batu Ampar, Jakarta Timur.
Terkait rumah ini, KPK pernah memeriksa mantan anggota Tentara Nasional Indonesia, Tanu Margono, sebagai saksi. Tanu diketahui sebagai pemilik awal lahan seluas 4.000 meter persegi di Condet yang kemudian dibangun menjadi kompleks perumahan khusus petinggi PKS tersebut. Tahun lalu, tanah milik Tanu tersebut dibeli petinggi PKS dan mulai dibangun. Terkait rumah ini, KPK juga telah memeriksa anggota Komisi VIII DPR asal Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, sebagai saksi. Seusai diperiksa beberapa waktu lalu, Jazuli mengaku pernah ditawari lahan seluas 4.000 meter persegi itu oleh kader PKS bernama Zaky. Namun, saat itu, Jazuli mengaku tidak berminat atas tawaran lahan tersebut. Pengacara Luthfi, Zainuddin Paru, mengakui kalau Luthfi memiliki rumah di kawasan Condet. Menurut Paru, dari sejumlah rumah yang dibangun di lahan tersebut, hanya ada satu yang dimiliki Luthfi. Itu pun, menurut Paru, dibangun dengan cara kredit kepada bank. KPK menetapkan Luthfi sebagai tersangka untuk dua kasus. Awalnya, Luthfi ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian hadiah atau janji dari PT Indoguna Utama terkait rekomendasi kuota impor daging sapi. Bersamaan dengan itu, KPK menetapkan orang dekat Luthfi, Ahmad Fathanah, dan dua direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi, sebagai tersangka. Dalam perkembangannya, KPK menjerat Luthfi dengan pasal tindak pidana pencucian uang. Tepat Pengamat hukum pidana Universitas Trisakti Yenti Garnasih menilai, penyitaan
aset yang dilakukan KPK sudah tepat. KPK memang berhak melakukan penyitaan terhadap aset-aset yang diduga disamarkan atau dipindahtangankan tersangka, yang pembeliannya berasal dari hasi kejahatan. “Nanti tinggal bagaimana KPK dan pengacara beradu bukti untuk membuktikan di pengadilan. Apakah aset tersebut berkaitan dengan tersangka atau tidak,” katanya. Yenti menambahkan, aset-aset yang diduga dibeli dari hasil kejahatan atau tindak pidana, biasanya tidak atas nama tersangka. “Namanya saja pencucian uang. Tentu tersangka berusaha agar aset pencucian uang itu tidak terlihat,” ujarnya. Dia mengakui, menelusuri aset-aset milik tersangka pencucian uang tidak mudah. Ketelitian KPK sangat dibutuhkan dalam menelusuri aset yang dibeli dari hasil kejahatan. Melalui kasus pencucian uang tersebut, Yenti berharap, KPK bisa menemukan tersangka yang lain. “Patut diduga, LHI tidak melakukan pencucian uang sendirian. Tapi ada juga pihak lain. Tidak hanya kasus kuota impor daging sapi, bisa juga ada kasus korupsi yang lebih besar,” katanya. Menurut Yenti, KPK tidak akan gegabah menetapkan tersangka kasus pencucian uang. Kata dia, kasus pencucian uang dikembangkan saat tersangka diminta menjelaskan aset-aset yang dimilikinya. Apakah ada kekayaan atau aset LHI yang tidak sesuai profilnya sebagai anggota DPR, misalnya. “Jika tersangka tidak bisa menjelaskan dari mana asal asetnya tersebut, maka KPK bisa mulai melakukan penyidikan,” tandasnya (gam/cea)
Rumah mewah yang diduga milik mantan Presiden PKS Lutfi Hasan Ishak di Jalan H. Samali Nomer 27, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Komisi Pemberantasan Korupsi telah melakukan penyitaan empat rumah yang diduga terkait Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) di dua lokasi masing-masing di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
RAPBN-P
Tiga Capres Miliki Integritas Tinggi
Menkeu Baru Yakin Pembahasan RAPBN-P Berjalan Lancar
JAKARTA- Menjelang pelaksanaan Pemilu 2014, bursa calon presiden (capres) semakin marak. Hasil kajian Lembaga Studi Perjuangan (LSP) menyebutkan, hanya tiga nama capres yang layak dipilih dari 36 nama yang beredar di publik. Ketiga figur capres ini, mendapatkan rating AAA, baik dari segi rekam jejak, integritas maupun kompetensi. Mereka adalah Din Syamsuddin, Mahfud MD, dan Rizal Ramli. “Berdasarkan studi LSP, ketiganya memiliki rekam jejak integritas yang baik dan juga kompeten sebagai calon pemimpin Indonesia 2014,” kata Direktur eksekutif Lembaga Studi Perjuangan, Gede Sandra di Jakarta,Selasa,( 21/5). Gede menambahkan masuknya tiga figur tersebut sebagai capres 2014 membenarkan kesimpulan para kaum intelektual, sulit mendambakan lahirnya figure terbaik bagi rakyat yang berasal dari internal parpol. “Kita semua tahu, lembaga politik belakangan ini semakin kehilangan kredibilitas karena terpaan berbagai skandal, “ ujarnya. Hanya saja, kata Gede, ketiganya ”kebetulan” bukan jago-jago capres dari partaipartai politik peserta pemilu legislatif 2014. “Hal ini seolah membenarkan kesimpulan banyak intelektual kita, bahwa sangat sulit mendambakan lahirnya figur yang terbaik bagi rakyat berasal dari internal partai politik. Apalagi diketahui lembaga politik ini belakangan semakin kehilangan kredibilitas karena terpaan berbagai skandal,” tambahnya. Dalam penelitian ini, Gede mengaku lembaganya menggunakan metode matrix untuk mengolah data. Dimana 36 nama figur capres 2014 versi majalah Indonesia 2014 diuji faktor integritas dan kapabilitasnya. Faktor integritas yang diuji adalah korupsi,
JAKARTA - Menteri Keuangan, Chatib Basri menyatakan kesiapannya menjalankan tugas-tugasnya sebagai menteri keuangan yang baru. Tugas pertama yang akan dilakukannya, membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2013 bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) yang diyakini akan berjalan lancar. Sebagaimana diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara resmi melantik Chatib sebagai menteri keuangan yang baru, menggantikan Agus Martowardojo yang terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018. Chatib mengatakan akan membahas RAPBN-P 2013 dengan DPR, karena pengesahan perubahan anggaran tahun ini sudah mendasak untuk dilaksanakan. “Karena, itu mencakup hal-hal yang berkaitan dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak) dan kesiapan dana kompensasinya,” kata Chatib di Istana Negara Jakarta, Selasa (21/5). Dia meyakini, pembahasan tersebut akan berjalan lancar, mengingat Parlemen juga sudah memahami pentingnya dukungan terhadap kesehatan fiskal di 2013. “Mudah-mudahan dalam
kolusi, nepotisme, wanprestasi, dan pelanggaran HAM. Sementara kompetensi yang diuji adalah visi, kepemimpinan, dan jaringan internasional. Demi pendidikan politik bagi masyarakat Indonesia yang akan memilih figurnya pada 2014, kata peneliti LSP lainnya, Agung mengatakan LSP merasa perlu untuk mengadakan studi tentang alat ukur dalam menilai figur capres berbasis pada rekam jejak. “Dari 36 capres tersebut, kami melakukan penyaringan dengan menggunakan metode matrix integritas dan matrix kompetensi, dimana hasilnya, menyebut Tujuh orang figur mendapatkan rating AAA dalam hal rekam jejak integritas, yaitu: Din Syamsuddin, Endriartono Sutarto, Hidayat Nur Wahid, Joko Widodo, Mahfud MD, Rizal Ramli, dan Sri Sultan Hamengkubuwono ke X. Dan kedua, menyebut sepuluh orang figur mendapatkan rating AAA dalam hal rekam jejak kompetensi, yaitu: Aburizal Bakrie, Din Syamsuddin, Gita Wiryawan, Hatta Rajasa, Jusuf Kalla, Mahfud MD., Megawati Sukarnoputeri, Rizal Ramli, Sri Mulyani, dan Yusril Ihza Mahendra,” imbuhnya. Ditempat terpisah, Wasekjen PD, Ramadhan Pohan mengakui Jokowi adalah tokoh yang capres yang sangat populer saat ini. Bahkan kerap memuncaki survei capres 2014. “Untuk Jokowi, kesempatan hanya 2014! 2019 lupakan. Cuma ini momennya dia,” ungkapnya Menurut Ketua Komisi I DPR ini, saat ini adalah momen terbaik bagi Jokowi jika ingin maju nyapres. Dia menilai setelah 2014 akan banyak tokoh serupa Jokowi yang bisa mengubah selera masyarakat. “2019 Sudah banyak muncul yang lain-lain, selera publik juga sudah bergeser,” pungkasnya. (gam/ cea)
waktu yang tidak terlalu lama. Sehingga, kebijakan ini bisa diambil dan memberikan kepastian pada ekonomi makro Indonesia,” terangnya. Pada perubahan APBN tersebut, jelas Chatib, pemerintah mengedepankan untuk tidak merugikan kepentingan masyarakat secara umum. “Yang paling penting bahwa akan ada anggaran yang lebih adil, karena alokasinya digunakan masyarakat miskin,” ucap Chatib. Tak Banyak Perubahan Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, akan ada banyak perubahan pada asumsi makro ekonomi di APBN 2013. “Pak Chatib tidak bisa rileks. Besok, DPR akan memanggil beliau untuk membahas RAPBN-P 2013 dan RAPBN 2014,” kata Hatta di Jakarta, Selasa (21/5). Menurut Hatta, pekerjaan sebagai menteri keuangan di tahun ini tidak ringan, terutama pada pembahasan RAPBN-P 2013. Pasalnya, perubahan pada sejumlah indikator ekonomi akan mempengaruhi postur anggaran secara keseluruhan. Namun, kata Hatta, Chatib diminta untuk tidak melanjutkan tradisi pemblokiran anggaran seperti menteri sebelumnya. “Ilmu perbintangan (pem-
blokiran anggaran kementerian dan lembaga) harus kami tuntaskan dengan menjaga akuntabilitas,” kata Hatta sembari menegaskan bahwa banyaknya anggaran yang ditahan dan diberi tanda bintang oleh menteri keuangan sebelumnya, karena persoalan ketidaklengkapan administrasi. Hatta yang sempat menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) menteri keuangan menambahkan, ada beberapa hal utama yang harus dilakukan menteri keuangan yang baru. “Pertama adalah menjaga fiskal negara yang sehat, belanja yang efektif, tepat waktu, dan penerimaan negara harus stabil,” ucapnya. Kedua, lanjut dia, kewenangan yang diberikan undang-undang sangat besar, salah satunya adalah menjaga penerimaan negara tetap besar dan investasi. “Menkeu haruslah menjaga investasi,” ujarnya. Kemudian yang ketiga, menteri keuangan mampu mengubah defisit transaksi berjalan menjadi surplus. Hatta menegaskan, Chatib juga diharapkan bisa bekerjasama dengan jajaran pemerintahan dalam pelaksanaan tugas negara. “Ini perlu koordinasi,” ucapnya. Di tempat terpisah, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan berharap agar Chatib
tidak hanya menjaga keuangan negara, namun mampu menarik investasi melalui regulasi-regulasi di bidang fiskal. “Siapapun yang menjadi menkeu, harus menguatkan sektor fiskal kita. Tetapi juga mendorong unsur-unsur perekonomian lainnya khususnya soal investasi,” kata Gita. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad menilai, figur Chatib Basri diyakini mampu meningkatkan koordinasi di antara kementerian dan lembaga. “Kami sudah lama berkomunikasi. Dengan kapasitas beliau sebelumnya sebagai pengamat ekonomi, anggota KEN (Komite Ekonomi Nasional) maupun Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), saya yakin tidak terlalu sulit untuk berkomunikasi dengan beliau,”paparnya. Anggota Komisi XI DPR, Arif Budimanta mengungkapkan, Chatib memiliki tantangan besar terkait dengan jabatannya sebagai menteri keuangan, yakni terkait utang negara yang mencapai Rp2.000 triliun. “Pak Chatib harus berani melakukan evaluasi terhadap utang-utang kita. Banyak program yang tidak jelas, tetapi malah dibiayai oleh utang,” kata Arif. (gam/bud)
EKONOMI
13
RABU 22 MEI 2013 NO. 00122 | TAHUN II
Indonesia Terlambat Membangun Industri JAKARTA-Bank Indonesia (BI) terpaksa bias menentukan suku bunga ke atas karena perekonomian Indonesia sejak dulu mengalami transaksi berjalannya selalu defisit. Defisit ini dipicu keterlambatan Indonesia membangun industri yang menghasilkan bahan baku dan barang modal. “Sehingga pada waktu pertumbuhan ekonomi naik, dia membutuhkan impor yang terlalu besar. Dan kecepatannya melampaui kecepatan pertumbuhan ekspor. Sehingga yang terjadi adalah defisit transaksi berjalan,” ujar Gubernur BI Darmin Nasution Pencapaian Kinerja BI periode 2009-2013 di Jakarta, Selasa
(21/5). Menurut dia, jika transaksi berjalan defisit maka harus ada surplus ditransaksi modal dan transaksi financial. Kedua faktor ttu penyeimbangannya. “Kalau tidak maka mau tidak mau, kita harus pinjam,” jelas dia. Yang sering terjadi, kata dia untuk mengundang mas-
uknya dana dari luar, baik investasi langsung maupun dalam bentuk portofolio investment (capital inflow jangka pendek) maka tingkat suku bunga didorong keatas. Akibatnya, tingkat bunga Indonesia bukan hanya paling tinggi di Asean, tetapi terlalu mahal. “Kita sering mengatakan yang penting bukan tingkat bunganya, tetapi aksesnya. Kalau tingkat bunganya tinggi, apa aksesnya banyak? Mestinya, suku tinggi, aksesnya juga sedikit,” ujar dia. Dia mengaku, sebagian kecil, memang punya kemampuan memimjam, meskipun dengan tingkat suku bunga
yang tinggi. Tetapi, UKM tidak mampu. “Kalau meminjam dengan bunga 20-30 persen, dia nggak sanggup. Karena UKM hanya bekerja untuk membayar bunga,” ujar dia. Karena itu, tegas dia BI terus berupaya menekan tingkat suku bunga ini. Namun upaya menekan suku bunga ini juga tidak mudah. Sebab syaratnya, kalau landing rate turun maka inflasi harus turun karena cost of fund (biaya dana) dipengaruhi oleh inflasi,” tegas dia. Untuk menekan inflasi, BI bekerja dengan pemerintah. Karena inflasi di Indonesia, bukan karena fenomena moneter, tetapi fenomena sektor
rill dan femomena administer price. Inflasi kita akan naik kalau harga cabe, daging, bawang naik. Turunnya inflasi berdampak pada rendahnya suku bunga. Karena cost of fund merujuk pada besaran inflasi dan bukan tabungan,” tegas dia. Belum Efisien Lebih lanjut Darmin mengatakan perbankan nasional belum efisien. Oleh karena itu, BI mendorong perbankan lebih efisien dengan mewajibkan perbankan mengumumkan suku bunga dasar kredit. “Landing rate dikurangi premi dan cost,” kata dia.
Pengumunan ini mendorong perbankan saling tahu soal besaran suku bunganya sehingga bisa kompetitif dalam menentukan besaran suku bunga. Dan masyarakat juga tahu besaran bunga yang dipatok perbankan. “Dulu, tingkat suku bunganya berkisar antara 10-12 persen. Hari ini, tingkat suku bunga kredit KPR komersil dibawah 10 persen. Bahkan ada yang berani menawarkan 7 persen dan ada yang menawarkan 8 persen. Makanya kita terus melakukan pengendalian inflasi, mendorong efisiensi dan mendorong persaingan karena persaingan memang tajam
disektor perumahan,” imbuh dia. Selain sektor properti, persaingan tajam juga terjadi di kredit korporate. Karena semua bank bermain area ini sehingga landing ratenya juga single digit. “Sebenarnya, bank-bank kelas menengah dan kecilah yang menawarkan suku bunga diatas 10 persen untuk korporate,” jelas dia. Lebih lanjut dia mengatakan, persaingan di sektor kredit mikro tidak terlalu tajam sehingga bunga masih tinggi. “Kita harus mendorong persaingan lebih tajam supaya bunga kreditnya turun,” pungkas dia. (gam/bud)
PERBANKAN
Bunga KPR Bank Mandiri 6,75% JAKARTA-Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit kredit ke sektor konsumen selama kuartal I-2013 sebesar 49,32 triliun rupiah atau tumbuh 21,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 40,72 triliun rupiah. Dari jumlah tersebut, sebesar 44,29 triliun rupiah disalurkan ke pembiayaan konsumen seperti, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Sementara itu, lebih dari 5 triliun rupiah disalurkan ke segmen kartu kredit. , “Bank Mandiri menawarkan Suku bunga menarik 6,75 persen, effective fixed 2 tahun dan 9,75 persen fixed pada tahun ketiga serta penawaran menarik lainnya seperti bebas biaya provisi dan admin, program bundling Mandiri KPR dan Kredit Kendara dari Mandiri Tunas Finance, serta Program Crazy Discount dari Proyek Pengembang peserta Mandiri Expo,” ujar Executive Vice President Consumer Finance Tardi usai Pembukaan Mandiri Expo 2013 dan penandatanganan kerjasama dengan 20 branding mall Senayan City, di Jakarta, Selasa (21/5). Dia mengatakan, pasar KPR di Indonesia masih sangat terbuka lebar. Hal ini sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan masyarakat kelas menengah dan dukun-
gan perekonomian nasional yang baik. “Kami akan terus mengembangkan jaringan distribusi pemasaran,” jelas dia, Tardi, mengatakan bahwa kerjasama dengan Pusat perbelanjaan merupakan salah satu upaya Bank Mandiri dalam mengoptimalkan kampanye dan promosi program untuk meningkatkan transaksi dan volume penjualan. “Basis nasabah Bank Mandiri yang luas, memberikan peluang bagi kami untuk melakukan ekspansi pasar. Melalui kerjasama ini, serta terus menambah outlet yang dapat menjangkau remote area, kami ingin meningkatkan penetrasi bisnis pembiayaan consumer ke seluruh Indonesia,” kata Tardi. Salah satu kerjasama yang dilakukan Bank Mandiri dengan Pusat perbelanjaan adalah melakukan mall branding dengan PT. Manggala Gelora Perkasa (Senayan City) dan melakukan kerja sama dengan PT. Benua Hamparan Luas anak perusahaan dari PT. Mitra Adiperkasa Tbk (Debenhams). Program ini bertujuan, meningkatkan loyalitas nasabah, jumlah pemegang kartu, volume transaksi kartu Mandiri, meningkatkan penggunaan dan transaksi di mesin EDC Bank Mandiri. (gam)
ant /prasetyo utomo
PELANTIKAN MENTERI KEUANGAN. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) memberikan ucapan selamat kepada Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri (kiri) seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta , Selasa (21/5).
PELANTIKAN MENKEU
SUMBER PENDANAAN ALTERNATIF
OJK Tingkatan Kapasitas Pasar Modal JAKARTA-Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad mengaku akan terus mengupayakan peningkatan kapasitas pasar modal Indonesia yang sejalan dengan ambisi OJK menjadikan pasar modal sebagai sumber pendanaan alternatif. Sejauh ini akses permodalan pelaku usaha lebih terkonsentrasi pada industri perbankan. Menurut Muliaman, peningkatan pengetahuan tentang pasar modal bagi masyrakat menjadi salah satu tujuan utama OJK untuk mendukung pelaksanaan fungsi dan tugas OJK. “Perhatian kami saat ini lebih kepada peningkatan akses masyarakat ke pasar modal untuk menjadi lebih baik,” ujar Muliaman dalam seminar bertajuk “Literasi Keuangan Menuju Masyarakat Cerdas Keuangan” di Hotel Mandarin Oriental Jakarta, Selasa (21/5). Selain itu, lanjut Muliaman, strategi lain untuk mendukung ambisi tersebut adalah peningkatan kapasitas pasar modal dalam negeri. Salah satu langkah yang ditempuh, lanjut dia, berupaya maksimal mendorong program keuangan inklusif di sektor pasar modal. Dia menyatakan, peningkatan kapasitas pasar modal diharapkan bisa menjadi alternatif pendanaan dalam beberapa waktu mendatang. “Kami menginginkan agar pasar modal menjadi akses pendanaan lain selain industri perbankan. Kami akan memperkuat berbagai strategi di seluruh kota besar atau bahkan hingga ke pelosokpelosok,” paparnya. Salah satu strategi yang akan dilakukan OJK, kata
dia, berusaha mendorong masyarakat untuk mengetahui tentang kegiatan perekonomian di pasar modal. “Dengan pengetahuan yang luas di pasar modal, tentunya masyarakat akan lebih memahami manfaat berinvestasi,” tegasnya. Namun demikian, jelas Muliaman, kendala yang ada saat ini adalah masih dangkalnya industri pasar modal nasional. “Jumlah investornya saja masih 400 ribuan dan emitennya 400-an. Tetapi, sejauh ini emiten kita masih lebih baik dari pasar modal lain,” kata Muliaman. Jika ingin menjadikan pasar modal sebagai akses modal, tegas dia, langkah yang paling penting untuk dilakukan adalah memperbanyak jumlah emiten. “Selama ini kan kendala utama masyarakat untuk meningkatkan kegiatan usahanya ada pada permodalan,” imbuhnya. Literasi Keuangan Dalam upaya meningkatkan akses publik ke industri keuangan, OJK akan lebih fokus pada usaha memaksimalkan literasi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. “Kami melihat financial literacy menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat maupun industri keuangan. Se-
hingga, kami akan fokus pada strategi peningkatan financial literacy ini,” paparnya. Menurut Muliaman, ada sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan dalam upaya memaksimalkan pembelajaran literasi keuangan. “Hal penting pertama, strategi yang akan dibangun harus
literasi keuangan. “Selanjutnya, baik OJK maupun pelaku usaha di industri keuangan juga perlu meyakini terciptanya akses yang baik bagi masyrakat untuk memahami finacial literacy,” ujarnya. Guna dapat memberikan akses kepada masyrakat untuk dapat memahami literasi
bersifat inklusif dan harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Edukasi kepada masyarakat menjadi penting di sini,” tutur Muliaman. Muliaman menambahkan, masyarakat juga perlu untuk diberikan persepsi yang sama terhadap makna dan definisi dari
keuangan, ucap dia, perlu bagi OJK maupun industri keuangan untuk membentuk knowledge center sebagai wadah penggalian informasi terkait literasi keuangan. “Ini sebagai salah satu upaya untuk mendorong agar masyarakat bisa melek keuangan,” imbuhnya. (gam)
Selamat Datang Menteri Keuangan Baru ! JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jakarta, Selasa, melantik DR Mohammad Chatib Basri sebagai Menteri Keuangan menggantikan Agus Martowardojo. Pelantikan Chatib Basri dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Ny Herawati Boediono, para menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan pimpinan lembaga negara. Menkeu yang baru dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 60/P/2013 yang ditandatangani pada 20 Mei 2013. Chatib Basri sebelum menjabat sebagai Menteri Keuangan adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sementara Agus Martowardojo terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia menggantikan Darmin Nasution dan akan dilantik pada pekan ini. Beberapa saat setelah dilantik, Chatib Basri mengatakan menjaga ketahanan fiskal dengan penuh kehati-hatian merupakan hal penting yang harus dilakukan sebagai jangkar dari seluruh kebijakan dalam bidang keuangan. “Ini adalah satu hal yang penting karena di dalam situasi global yang tidak pasti, salah satu hal yang menjadi fondasi utama adalah stabilitas makro,” ujarnya dalam
memberikan sambutan serah terima jabatan menteri keuangan di Jakarta, Selasa. Chatib mengatakan upaya menjaga ketahanan fiskal dalam mempertahankan stabilitas ekonomi makro adalah dengan mengawal defisit anggaran, agar tidak terlalu melebar dan berada dalam angka yang disepakati dalam UU. “Stabilitas makro hanya bisa dikawal, apabila angka defisitnya dalam kondisi yang hati-hati,” katanya. Ia menambahkan hal penting lainnya yang harus dilakukan adalah mempertahankan angka pertumbuhan ekonomi diatas enam persen, dengan menjaga sumber pertumbuhan yaitu konsumsi domestik, investasi dan belanja pemerintah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong pertumbuhan adalah dengan meningkatkan angka investasi dan memberikan insentif fiskal yang tidak memberatkan serta membahayakan keuangan negara. “Ini tidak mudah, karena di satu sisi fiskal harus dijaga, tapi di sisi lain skema insentif harus tetap diperhatikan untuk menjaga investasi,” kata Chatib. Chatib mengatakan dalam upaya mengundang investasi tersebut, prinsip untuk menjaga kesejahteraan masyarakat harus dilakukan, yaitu dengan mendorong investasi yang bermanfaat melahirkan lapangan pekerjaan.
“Untuk itu struktur budget dan fiskal harus dijaga ke arah yang mengarah kepada penciptaan lapangan kerja,” ujar mantan Kepala BKPM ini. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi telah melantik Muhammad Chatib Basri sebagai Menteri Keuangan yang baru, menggantikan Agus Martowardojo di Istana Negara. Chatib Basri merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) pada 1992, mendapatkan gelar Master dari Australia National University pada 1996, serta memperoleh gelar PhD dalam bidang ekonomi dari universitas yang sama pada 2001. Pria kelahiran Jakarta, 22 Agustus 1965 ini memiliki keahlian dalam bidang makro ekonomi, perdagangan internasional, dan ekonomi politik, serta pernah menjadi peneliti di LPEM-FEUI dan menjadi dosen pengajar FEUI. Chatib juga pernah menjabat sebagai penasehat khusus Menteri Keuangan Republik Indonesia pada 2006-2010, Sherpa Indonesia untuk G20 pada 2008 dan Deputi Menteri Keuangan untuk G20 pada 2006-2010. Pendiri CReco Research Institute ini juga menjadi Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional dan pernah menjadi komisaris di beberapa perusahaan publik, serta konsultan di berbagai lembaga internasional. (ant/sat/pan/beth)
14
SAMPANG
RABU 22 MEI 2013 NO. 0122 TAHUN II
Siswa Dilarang Konvoi Saat Kelulusan SAMPANG- Pengumuman kelulusaan siswa SMA, MA dan SMK peserta ujian nasional (UN) se-Kabupaten Sampang akan dumumkan, Jumat (24/5). Dinas Pendidikan (Dindik) Sampang menyerahkan mekanisme pengumuman kelulusan siswa kepada masing-masing sekolah.
KONVOI PELULUSAN. Perayaan kelulusan siswa dengan aksi konvoi dan aksi coret baju
net/koran madura
Terkait mekanisme pengumuman kelulusan itu, Plt Kepala Disdik Sampang Sumadi melalui Kasi Kelembagaan dan Kesiswaan Moh Nor Alam mengatakan, pihaknya menyerahkan mekanisme penyampaian pengumuman kelulusan siswa kepada sekolah masing-masing. Ia hanya menginstruksikan agar siswa SMA, MA dan SMK tidak melakukan aksi corat-coret baju serta konvoi. "Kita sekarang ini (21/5) sudah melakukan penyampaian himbauan yang diedarkan
di sekolah masing-masing untuk mengantisipasi waktu pelulusan. Nanti terserah sekolah untuk menyampaikan pengumumannya. Akan tetapi kami telah menyampaikan instruksi kepada sekolah untuk melarang siswanya melakukan konvoi kelulusan UN di jalanan agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan," ucapnya saat ditemui di kantornya, Senin (25/5). Ia juga menuturkan, pihaknya setiap tahun mengirimkan surat imbauan kepada pihak sekolah dan Polres Sampang agar
tidak ada lagi aksi siswa coret baju dan konvoi di jalan umum. Meski hingga saat ini masih belum diketahui prediksi jumlah siswa lulus. Ia juga mengimbau agar saat mengumumkan pelulusan, pihak sekolah mengumpulkan baju di setiap sekolah untuk disumbangkan. “Kalau nanti masih ada yang aksi konvoi di jalan, resikonya ditanggung sendiri kalau ada apa–apa, yang penting sudah ada imbauan (larangan konvoi),” terangnya. Terpisah, Kepala SMA Negeri 4 Sampang Moh Mudahri mengatakan, pada tahun ini akan mengumpulkan seragam siswa kelas akhir sebagaiaman tahun sebelumnya. Mekanismenya sendiri akan di lakukan dengan mengirimkan surat pengumuman kelulusan kepada orang tua
DKPP Sampang Adakan Sosialisasi Pugar SAMPANG- Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) Sampang mengadakan sosialisasi pemberdayaan usaha garam rakyat (pugar) untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengembangan usaha tahun anggaran 2013 di Gedung PKPN Karta Jalan Jamaluddin, Selasa (21/5). Sosialisani ini dihadiri oleh Bupati Sampang A Fannan Hasib, perwakilan dari Kementrian Kelautan, Perikanan dan Peternakan RI, tim pendamping dan tim teknis. Ketua Penitia Pelaksana Heru Purwanto dalam laporannya mengatakan, sosialisasi ini bertujuan agar para pendamping dapat memahami perlunya pemberdayaan dan peningkatan kapasitas petambak garam rakyat sebagai penerima bantuan langsung masyarakat (BLM) pugar.
Sehingga, pemberian bantuan modal diharapkan dapat dipahami guna peningkatan akses terhadap modal, pemasaran informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi bagi penerima BLM Pugar serta bisa memahami usaha pengembangan kawasan lahan tambak garam rakyat baru dilokasi sasaran pugar. Itu untuk menumbuh kembangkan kemitraan dalam usaha garam rakyat. “Nanti saya harapkan hasil dari sosialisasi ini bisa menyamakan persepsi dalam kegiatan pugar tahun 2013. Sebab sosialisasi ini perlu dilakukan dalam mengawali kegiatan pugar,” ucapnya di depan para undangan yang hadir. Sementara Bupati Sampang A Fannan Hasib dalam sambutannya mengatakan, kondisi pergaraman sampai saat ini masih belum
junaidi/koran madura
SOSIALISASI PUGAR. Bupati Sampang dan Ketua DKPP Sampang ketika menghadiri sosialisasi pugar di gedung PKPN Karta Jalan Jamaluddin. kondusif. Hal ini karena produksi garam baik kuantitas maupun kualitas masih belum mencukupi dan memadai untuk memenuhi kebutuhan garam nasional.
Berdasarkan hal tersebut, Kementrian Kelautan dan Perikanan RI pada tanggal 26 Desember 2009 telah mencanangkan gerakan swasembada garam nasional
yang dilaksanakan melalui peningkatan produksi dan kualitas garam rakyat serta pemberdayaan masyarakat petambak garam. ”Agar program Pugar ini bisa sukses, tepat sasaran, tepat waktu dan tepat guna maka perlu adanya dukungan semua pihak. Mulai dari kepala desa, camat, dinas terkait, tenaga pendamping beserta tim-tim yang terlibat dalam kegiatan Pugar,” ujarnya. Lebih lanjut Fannan menjelaskan jika pada Tahun 2013 ini Kabupaten Sampang mendapatkan alokasi anggaran untuk kegiatan Pugar berdasarkan nomer: DIPA A-032.07.4.059481/2013 sebesar RP 4.482.900.000. Riciannya, Rp 3.795.400.000 dialokasikan untuk BLM yang tergabung dalam Kegiatan Usaha Garam Rakyat (KUGAR) dan Rp. 687.500.000 untuk persia-
pan pelaksanaan kegiatan, termasuk didalamnya jasa konsultan, sosialisasi, publikasi, belanja perjalanan dinas, monitoring, evaluasi dan pelaporan. ”Lokasi Pugar ditentukan melalui kegiatan identifikasi potensi lahan dari aspek sosial, ekonomi yang bersinergi bagi pemberdayaan petambak garam yang dilakukan oleh DKPP Kabupaten Sampang dan dibantu oleh tenaga pendamping yang merupakan kelanjutan dari kegiatan Pugar Tahun 2011 dan 2012,” tukasnya. Setelah itu Bupati Sampang Fannan Hasib langsung membuka pelaksanaan sosialisasi. Pemateri sosialisasi didatangkan dari Kementrian Kelautan RI, Dinas Koperasi serta Dinas Perindustrian Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindag) Kabupaten Sampang. (adv/jun/lum)
siswa. Dengan cara dibagi per wilayah yang mulai dari arah timur, barat, selatan mau pun utara. Sehingga, tidak ada lagi aksi coret baju dan konvoi untuk menghindari gangguan lalu lintas di jalan umum. “Supaya tidak menggangu arus lalau lintas pengguna jalan lainnya, makanya kita akan bagi surat terhadap orang tua yang akan dimulai sejak pukul 15.00 WIB sore nanti,” ucapnya. Mudahri menambahkan, sebanyak 116 siswa SMA 4 Sampang akan dikumpulkan untuk menggelar doa bersama dan pengumpulan baju untuk disumbangkan kepada siswa tak mampu. ”Seperti tahun sebelumnya, saya optimis semuanya bisa lulus dengan baik berdasarkan usaha yang dilakukan mulai dari bimbel hingga try out,” pungkasnya. (ryn/lum)
2 TAHUN TIDAK BAYAR
Distributor Lapor Polisi
SAMPANG – Moh. Wahed (57), distributor bahan sembako yang tinggal di Jl. Permata Selong Blok D Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Kota Sampang, Selasa (21/5) mendatangi Mapolres setempat. Pria yang juga pegawai negeri sipil tersebut melaporkan perempuan berinisial SH karena diduga telah menipu dirinya. Wahed tercatat dalam laporan polisi nomor: P/B/149/V/2013/JATIM/ RES SAMPANG. Ia menceritakan, sejumlah barang dagangannya dibawa dulu oleh pelaku yang beralamat di Jl. Raya Krampon Kecamatan Torjun itu, dan dibayar kemudian yang tak terpenuhi, hingga terhitung 2 tahun berlangsung nilai barang pun tak kunjung dilunasi. "Awal ambil, janjinya sih! Cuma 15 hari paling lambat, eh! Berulangulang ambil barang hingga total Rp 38 juta, selama jangka waktu Maret 2011 hingga sekarang juga tak kunjung dibayar," cerita korban, dalam laporannya ke petugas di sentra pelayanan kepolisian (SPK) Polres Sampang. Kronologi kejadian tersebut, bermula pada hari Sabtu 12 Maret 2011 lalu, sekitar pukul 14.00 WIB. SH datang ke rumah korban dengan maksud untuk mengambil barang dagangan berupa mie instan 50 karton dan berjanji membayar selama 15 hari, berikutnya pada Minggu 20 Maret 2011 datang lagi mengambil barang berupa 2 karung, hingga kejadian berulang-ulang. "Ambil pertama lancar, berikutnya itu janjinya tidak tepat. Ditagih berkali-kali ke rumahnya juga tak kunjung dibayar, sudah kekeluargaan, Pak," ucap korban kepada petugas yang mencatat laporannya. Namun, itikad baik korban sepertinya tak direspon SH, bahkan suami terlapor juga tak perduli, dalihnya barang dimaksud masih ada di orang dan belum membayar. Hingga, puncaknya terpaksa Wahed melaporkan kasus penggelapan yang dialaminya ke pihak kepolisian dengan harapan, pelaku segera diproses secara hukum. Sementara Kapolres Sampang AKBP Solehan saat dikonfirmasi melalui Kabag Ops Kompol Imam Irianto membenarkan tindak pidana penipuan atau penggelapan itu. Menurutnya pihaknya segera melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. "Masih kita dalami, dengan meminta keterangan sejumlah saksi, pasti kita proses," ujarnya singkat. (lum/mk)
SAMPANG
15
RABU 22 MEI 2013 NO. 0122 TAHUN II
PENERIMAAN MAHASISWA
Calon Mahasiswa Poltera Belum Diketahui Jumlahnya SAMPANG- Panitia pelaksana penerimaan pendaftaran calon mahasiswa Politeknik Negeri Madura (Poltera) TA 2013 di Sekretariat SMKN 2 Sampang masih belum bisa menentukan jumlah mahasiswa yang sudah mendaftarkan diri. Sebab petugas tidak berani menyampaikan jumlah mahasiswa sementara dengan alasan takut salah. Setelah brosur penerimaan mahasiswa baru Poltera disebar, sampai sekarang masih belum diketahui jumlah mahasiswa yang mendaftarkan diri. Sebelumnya, petugas yang berjaga di lokasi menyampaikan kalau jumlah sementara mahasiswa yang dari PMDK berjumlah 15 calon mahasiswa dan dari bidik misi berjumlah 50 calon mahasiswa. Namun ketika yang bertanya diketahui dari media dia langsung enggan berkomentar. Petugas yang menerima daftar mahasiswa yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan tidak tau jumlahnya dan ia takut salah karena yang lebih tahu adalah petugas yang ada di Surabaya. “Saya tidak tau apa-apa, Mas, berapa jumlah mahasiswa yang mendaftar sampai saat ini karena yang lebih tau adalah petugas yang ada di Surabaya,” ucapnya kepada Koran Madura, Selasa (21/5). Sementara Koordinator Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru Zainal Fatah mengatakan, untuk saat ini masih belum diketahui jumlah mahasiswa baru yang sudah mendaftar di Poltera karena masih dalam proses interview dan juga lupa berapa jumlahnya yang sudah mendaftar karena finalnya nanti pada bulan Agustus 2013. “Untuk saat ini masih belum diketahui berapa jumlah yang sudah mendaftar ke Poltera karena masih menjalani proses wawancara dan itu mungkin selesai sampai bulan agustus,” ujarnya. Zainal melanjutkan, untuk jumlah sementara bisa ditanyakan langsung kepada petugas yang sudah disiapkan di sekretariat. Namun, karena petugas yang menjaga tidak bisa memberikan jawaban mungkin karena tidak berani karena dia hanya bertugas untuk mencatat dan memberikan formulir saja. “Kalau petugas disana tidak bisa berkomentar mungkin itu karena tidak berani dan mengira kalau ada petugas khusus yang menyampaikan itu sebetulnya tidak apa-apa kalau bertanya langsung pada petugas yang sudah saya siapkan untuk mencatat calon mahasiswa yang sudah mendaftarkan diri,” tandasnya. (jun/mk)
junaidi/koran madura
PENERIMAAN MAHASISWA BARU. petugas penerima mahasiswa baru Poltera di sekretariat SMKN 2 Sampang Jl. Samsul Arifin
SAMPANG LUMPUH. Kondisi saat beberapa warga melewati kawasan Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang Kecamatan Kota Sampang dengan genangan air banjir.
riyan hariyanto/koran madura
Sampang Kembali Terendam Banjir SAMPANG– Tingginya intensitas curah hujan di wilayah utara yang meliputi lima kecamatan membuat dua kelurahan dan lima desa di Kecamatan Kota Sampang kembali digenangi luapan banjir dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa, Selasa (21/5). Lima Kecamatan di wiliyah utara itu meliputi Ketapang, Sokobanah, Karang Penang, Robatal, dan Kecamatan Kedungdung. Akibatnya, genangan air banjir yang mulai memasuki Jalan Imam Bonjol, Kelururahan Dalpenang Kec/Kota Sampang menggenang sejak pukul 20.00 WIB, Senin (20/5) malam. Genangan air banjir yang memasuki tahap ke 10 tersebut menggenangi
kelurahan Dalpenang. Meliputi, jalan Imam Bonjol, Jalan Suhadak, Jalan Melati, Jalan Panglima Sudirman, serta Jalan Wahid Hasim, dan Seruni. Bahkan, untuk kelurahan Rongtengah yakni dari Jalan Bahagia, Jalan Trunojoyo, Jalan Kamboja, serta di lima desa diantaranya Desa Paseyan, Desa Panggung, Desa Tanggumong, Desa Banyumas, dan Desa Pangelen.
Menurut Supriyadi (25), warga kelurahan Dalpenang, mengatakan, masuknya air banjir yang merendam rumahnya tersebut masih dengan ketinggian rendah. Namun, semakin berlarut hitungan jam genangan air makin tinggi. Sehingga, dirinya terpaksa harus mengamankan beberapa barang miliknya di daerah yang lebih aman. Apa lagi, sejak Selasa (21/5) pagi, ia harus mengantispasi di karenakan ketinggian air sudah mulai membesar. “Airnya itu mulai masuk sejak (20/5) kemarin pukul 20.00 Wib, Mas, tapi sekarang kayaknya sudah hampir tinggi lagi nih, makanya tadi juga anak sama
istri saya mengungsi di rumah saudara yang tidak kena banjir,” ucapnya. Sebelumnya, lanjut pria dua anak itu, kabar akan terjadinya banjir kiriman dari sungai kemuning tersebut dari beberapa informasi saudaranya yang dilayangkan melalui pesan singkat di ponselnya. Namun, ia sudah memprediksi jika banjir berkalikali ini tak akan separah dengan kondisi banjir pada tanggal 08 april 2013 lalu. “Saudara itu sudah SMS sama saya, Mas, kalau akan banjir suruh waspada tapi mau gimana lagi yang namanya banjir, tapi pasti tidak akan parah waktu beberapa waktu yang lalu,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Imam Sanusi, mengatakan musim kali ini masih termasuk musim kemarau. Berdasarkan informasi dari Badan Meteologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk Jawa Timur khususnya di Kabupaten Sampang, hingga kini masih memasuki musim kemarau basah. Sehingga, prediksi musim kemarau masih ada curah hujan dari bulan April hingga bulan Oktober mendatang. “Jadi sekarang ini masih musim kemarau basah sampai nanti Oktober, sehingga intensitas hujan masih tinggi,” ucap kepada Koran Madura.
Lanjut Imam, dalam musibah banjir kali ini dirinya masih fokus terhadap penanganan secara dasar. Yakni untuk melayani memberikan bantuan logistik terhadap para korban banjir. Seperti, pemberian bantuan nasi bungkus. Bahkan, predikisi meski banjir kembali datang ketinggian banjir hanya mencapai lutut orang dewasa. “Kita masih fokus pemberian nasi bungkus sebanyak 4000 ribu bungkus untuk korban banjir, kalau evakuasi mungkin tidak akan ada karena banjirnya kan tidak begitu parah, terpenting hanya secara dasar saja,” tandasnya. (ryn/mk)
PELAYANAN KURANG MEMADAI
TINDAKAN ASUSILA
Pasien Dibawa Pulang
Pulang Sekolah Korban Dipaksa Berhubungan Intim
SAMPANG - Pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sampang mendadak pulang, Selasa (21/5), setelah empat hari tidak ada perkembangan terhadap penyakit yang dideritanya. Asma (40), warga Desa Mokte Sareh Kecamatan Kedungdung terpaksa keluar karena belum mendapatkan penanganan intensif dari rumah sakit, karena tambah parah sehingga keluarga pasien lebih memilih pulang ke rumahnya. Pasein masuk rumah sakit pada hari Sabtu (18/5), dengan menggunakan kartu askes dan ditempatkan di bagian umum. Namun, karena penyakitnya tambah parah Selasa siang, keluarga korban minta pindah ruangan ICU, namun karena prosesnya lama keluarga mendesak Dokter Yuliono segera memindahnya. Salah satu keluarga korban, Alan Kaisan, mengatakan, mulai dari awal masuk Rumah Sakit Sampang tidak ada perkembangan sama sekali sampai kondisi pasien tambah parah, dan karena cendrung dibiarkan dia mendesak Dokter Yuliono untuk segera memindah pasien ke ruangan ICU. Namun, setelah dipindah
junaidi/koran madura
DIBAWA PULANG. Pasien yang pulang mendadak karena tidak ada perkembangan setelah melakukan perawatan di rumah sakit sampang. masih belum ada penangan tambah kritis. Selain itu, ketika dikonfirmasi melalui yang intensif dari rumah ketika keluarga meng- telepon selulernya mengasakit, seperti oksigen yang inginkan pasien pulang ke takan, kalau pasien sudah rumahnya masih terken- dimasukkan keruang ICU dipersulit oleh perawat. “Mulai dari awal sampai dala dengan sopir ambulan dan itu sudah penanganan saat ini belum ada perbai- yang harus di telepon dulu dokter yang lebih tau, dan kan dan tadi saya dengan dan tidak siap ketika pasien apabila pasien sudah macara mendesak dokter agar mau pulang . suk dalam ruangan tersebut “Tidak hanya itu ketika maka sudah mendapatkan pasien dipindah, namun setelah dipindah masih kami mau memulangkan penanganan secara intensif belum mendapatkan pena- pasien sopir ambulan tidak dan bukan dipulangkan. nganan serius sehingga ke- ada di tempat, seharusnya “Kalau pasien sudah luarga berkeinginan untuk mereka stand by dan tidak masuk ke ruangan ICU membawa pulang,” ujarnya perlu dihubungi melalui yang lebih tau adalah doktelepon karena tanggung ter yang menanganinya kepada Koran Madura. Lanjut Alan, kalau jawab mereka harus siap dan sudah ditangani depasien setelah dipindah ditempat,” imbuhnya ngan cara intensif,” tanSementara Dr Yuliono dasnya (jun/mk) ke tempat ICU kondisinya
Sampang – SPN (16) warga Dusun Tongoh Barat Desa Pangongsean Kecamatan Torjun, kini harus berurusan dengan aparat kepolisan. Ia telah melakukan tindakan asusila, Rabu (08/5), terhadap SLI (16) warga Dusun Kaseran Desa Pangongsean Kecamatan Torjun. Hubungan intim dengan pacarnya itu dilakukan dalam kamar temannya setelah pulang sekolah. Kejadian bermula, ketika sekitar pukul 10.00 WIB, korban hendak pulang dari sekolahnya di Kecamatan Torjun oleh pelaku dengan mengendari sepeda motor. Di tengah perjalanan, korban yang diketahui masih duduk di bangku kelas 3 SMP tersebut di ajak ke rumah rekan pelaku untuk mampir sebentar. Akan tetapi, niat pelaku bukan itu saja. Justru, pelaku melangsungkan nafsu bejatnya itu dengan memaksa korban untuk masuk ke dalam kamar teman pelaku. Sehingga, korban pun terjatuh di kasur lantai setelah di paksa dengan dorongan keras dari pelaku. Di situlah, pelaku langsung melakukan persetubuhan sebagaimana pasangan suami istri. “Jadi korban ini mau hendak pulang bersama pelaku, tapi malah mampir ke rumah teman pelaku, dan di saat itulah pelaku melakukannya di kamar temannya itu,”ucap Kanitreskrim Polsek Torjun, Bripka Purnomo, Selasa (21/5)
getty images
DIAMANKAN. Pelaku asusila saat di amankan di hadapan kanitreskrim polsek torjun bripka purnomo Setelah itu, pelaku bersama Bahkan, bergerak cepat mengakorban setelah melakukan aksi mankan pelaku setelah orang tua tindak pemerkosaan tersebut lang- korban bersama korban, Minggu (19/5) sekitar pukul 21.00 wib sung diantar ke rumahnya. Sementara itu, Kapolsek Tor- malam, melaporkan kejadian yang jun AKP Solihin melalui Kani- telah dialami putrinya. “Kami sudah mengamankan treskrim Purnomo mengatakan, atas dasar itu pihaknya langsung pelaku setelah ada laporan dari menangkap dan mengamankan pihak korban,”terangnya. Hingga kini aparat kepolisian pelaku dengan beberapa barang bukti, berupa baju pakaian korban masih melakukan pemeriksaan dan pelaku saat kejadian berlang- untuk proses penyidikan lebih lansung dengan sepeda motor pelaku. jut. (ryn/mk)
16 RABU 16
22 MEI 2013
OLAHRAGA
FINAL LIGA CHAMPIONS
25 MEI 2013
RABU 22 MEI 2013 NO.0122 | TAHUN II
Adios Mourinho! MADRID - Real Madrid harus mengucapkan selamat tinggal atau adios kepada Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal ini dipastikan meninggalkan Real Madrid pada akhir musim ini setelah membesut “Los Blancos” selama tiga tahun. Arsitek asal Portugal ini santer diberitakan akan kembali ke Inggris untuk menangani Chelsea. Presiden Real Madrid Florentino Perez mengumumkan perihal kepergian Mourinho dalam keterangan pers setelah melakukan pertemuan dengan manajemen klub pada Senin (20/5) waktu setempat. Pelatih 50 tahun menyisakan dua pertandingan lagi bersama Madrid yang akan berakhir pada 1 Juni mendatang. Mourinho akan meninggalkan Santiago Bernabeu dengan hanya mempersembahkan dua trofi bergengsi, yakni Copa del Rey 2011 dan La Liga Spanyol 2012. Ia gagal memberikan Madrid gelar juara ke-10 di ajang Liga Champions. Terakhir, pelatih yang sukses membawa Porto FC juara Eropa ini kalah 1-2 dari rival sekotanya, Atletico Madrid di final Copa del Rey 2013. “Ini musim yang tidak sesuai bagi kami dan juga untuk Mourinho sendiri. Menghabiskan waktu tiga tahun di klub La Liga tentu tidak mudah. Saya mengerti jika ia ingin pergi,” ujar Perez. Posisi Mourinho di Madrid sebenarnya sudah goyah ketika ia memutuskan untuk membangkucadangkan kapten Madrid dan Timnas Spanyol Iker Casillas. Ia bahkan lebih mempercayakan posisi kiper kepada Diego Lopez ketika Casillas sudah pulih dari cedera. “Tingkat tekanan terus meningkat, sehingga inilah yang terjadi sekarang. Ia (Mourinho) mungkin telah membuat kesalahan dan meminta maaf. Tapi, tingkat tekanan yang dirasakan Mourinho sudah tidak biasa,” kata Perez. Setelah mencatatkan diri sebagai pelatih ketiga yang berhasil meraih trofi Liga Champions dengan dua klub berbeda (Porto pada 2004 dan Inter Milan pada 2010), Mourinho menggantikan Manuel Pellegrini di Madrid pada musim 2010/11. Ambisinya adalah meraih gelar juara Liga Champions untuk ketiga kalinya di tiga klub yang berbeda dan mempersembahkan gelar juara Liga Champions ke-10 bagi “El Real”.
STADION WEMBLEY
Statistik Jose Mourinho (Real Madrid 2010-2013)
Pria bernama lengkap José Mário dos Santos Mourinho ini kemudian marak diberitakan akan kembali ke klub lamanya di Inggris, Chelsea. “Saya tahu saya mencintai Inggris. Saya juga dicintai oleh fans dan media. Saya tahu saya dicintai beberapa klub, terutama satu klub. Di Spanyol, situasi sedikit berbeda karena orang membenci saya,” ucap Mourinho. Musim depan, posisi pelatih “The Blues” memang akan kosong menyusul kepergian pelatih sementara Rafael Benitez di akhir musim ini setelah mempersembahkan juara Liga Europa dan tembus ke Liga Champions. Arsitek asal Spanyol akan mengakhiri tugasnya di klub asal London ketika melakoni tur pramusim di Amerika Serikat akhir bulan ini. Pada periode pertamanya di Stamford Bridge, Mourinho membantu mengubah Chelsea dibawah sang pemilik Roman Abramovich menjadi sebuah tim yang sangat disegani. Pelatih kelahiran Setubal, Portugal ini membawa Chelsea menyabet trofi Liga Utama Inggris dua kali pada 2005 dan 2006. Ia juga berhasil mempersembahkan gelar lainnya, yaitu Piala FA pada 2007 dan Piala Liga Inggris pada 2005 dan 2007. Rencana kedatangan Mourinho pun tidak lepas dari komentar gelandang Chelsea Frank Lampard. Menurutnya, kehadiran pelatih berjuluk “The Only One” di klubnya mampu membawa aura positif kepada para pemain. “Apa yang ia lakukan adalah membangun kebersamaan di dalam tim yang saya tidak pernah rasakan sebelumnya. Ia juga brilian sebagai manajer. Secara taktik, ia brilian dengan (hubungan) personal dan media. Saya tahu hal itu akan menciptakan badai, tapi ia selalu menjaga pemainnya,” ucap pencetak gol terbanyak dalam sejarah Chelsea ini. (aji)
29
5
4
102-33
7
1
1
21-4
8
3
1
25-6
32
4
2
121-32
Copa del Rey (Perempatfinal)
4
1
1 K
PG-KG
Liga Champions (Semifinal)
10
1
1
35-9
Piala Super Spanyol (Runner Up)
0
1
1 K
PG-KG
La Liga (Runner Up)*
25
6
5
96-37
Copa del Rey (Runner Up)
5
2
2
20-8
Liga Champions (Semifinal)
6
3
3
26-18
1
0
1
La Liga (Runner Up)
M
Copa del Rey (Juara)
M
Liga Champions (Semifinal)
M
2011/2012 La Liga (Juara)
M M M M
S S S
S S S S
K K K
K
K
PG-KG PG-KG PG-KG
PG-KG
14-7
PG-KG
4-5
2012/2013 M M M
Piala Super Spanyol (Juara)
M
S S S S
K K K K
PG-KG PG-KG PG-KG
4-4
PG-KG
JOSE MOURINHO Lahir : 26 Januari 1963 Tempat lahir: Setubal, Portugal Karir pelatih: Benfica (2000-2001), Uniao Leiria (2001-2002), Porto (2002-2004), Chelsea (2004-2007), Inter Milan (2008-2010), Real Madrid (2010-2013)
Pemain ganda putri Indonesia Greysia Polii (kiri) mengembalikan bola disaksikan rekannya Nitya Krishinda Maheswari ke arah pasangan China Yu Yang- Wang Xiaoli dalam babak penyisishan grup Piala Sudirman di Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (21/5). Pasangan Indonesia kalah 10-21 dan 13-21.
Pencapaian: Liga Portugal (2003, 2004 - Porto), Piala Portugal (2003 Porto), Piala UEFA (2003 - Porto), Liga Champions (2004 - Porto; 2010 - Inter Milan), Liga Utama Inggris (2005, 2006 - Chelsea), Piala FA (2007 - Chelsea), Piala Liga Inggris (2005, 2007 - Chelsea), Juara Serie A (2009, 2010 - Inter Milan), Piala Italia (2010 - Inter Milan), Liga Spanyol (2012 Real Madrid), Copa del Rey Spanyol (2011 - Real Madrid), Piala Super Spanyol (2012 - Real Madrid).
Fergie Terpilih Sebagai Pelatih Terbaik Inggris
Indonesia Tetap Puas Meski Kalah 0-5 dari China KUALA LUMPUR - Manajer Tim Piala Sudirman Indonesia Rexy Mainaky menegaskan secara keseluruhan tetap merasa puas dengan permainan tim meski menyerah 0-5 kepada China pada babak penyisihan Grup A di Stadion Putra Bukit Jalil Kuala Lumpur Malaysia, Selasa. Rexy, juara ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Subagja berpendapat bahwa pertandingan di ganda putra dan tunggal putri yang berlangsung dalam tiga game menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan dalam permainan tim. “Faktanya kita memang kalah 0-5, tapi melihat hasil pertandingan sebenarnya sudah terjadi peningkatan seperti yang diperlihatkan oleh ganda putra (Hendra Setiawan/ Angga Pratama) dan tunggal putri (Aprilia Yuswandari),” kata Rexy. Rexy yang pernah tujuh tahun menjadi pelatih Malaysia itu menambahkan, pemain mana pun tidak akan bisa dengan gampang meraih satu angka sekali pun jika berhadapan dengan China.
“Saya berharap Indonesia akan mendapat lawan yang lebih mudah di pertandingan perempat-final,” katanya. Jauh sebelum bertolak ke Malaysia, Indonesia yang baru sekali juara ketika Piala Sudirman untuk pertama kali digelar di Jakarta pada 1989, hanya menargetkan untuk setidaknya lolos ke semifinal. Sementara itu pelatih tunggal putra Joko Suprianto tidak banyak berkomentar soal penampilan Tommy Sugiarto yang kalah untuk kelima kalinya dari seluruh pertemuan dengan Chen Long, pemain nomor dua dunia. “Secara keseluruhan saya kira sudah bagus, Chen Long juga kerepotan melayani permainan Tommy. Tommy perlu menjaga permainannya saja,” katanya. Meski menilai permainan Tommy, putra juara dunia 1983 Icuk Sugiarto itu sudah cukup bagus,
Joko belum bisa memastikan apakah peringkat 20 dunia itu kembali dimainkan di babak perempat-final. “Belum tahu karena itu nanti akan dibicarakan dengan tim secara keseluruhan,” kata juara dunia 1993 itu. Dari lima partai yang dimainkan, hanya ganda putra Hendra Setiawan/ Angga Pratama dan tunggal putri Aprilia Yuswandari yang mampu memaksa pertarungan rubber-game. Hendra/Angga yang untuk pertama kali dipasangkan, sempat mengejutkan dengan merebut game pertama sebelum menyerah 21-16, 15-21, 15-21 kepada pasangan senior Cai Yun/Fu Haifeng. Hal yang sama juga diperlihatkan oleh Aprilia yang tampil mengejutkan dengan meraih kemenangan mudah pada game pertama, tapi akhirnya menyerah 21-13, 4-21, 11-21 kepada pebulutangkis nomor satu dunia dan juara Olimpiade London 2012 Li Xuerui. Baik Hendra/Angga maupun
Aprilia baru bisa “mengejutkan” untuk sesaat, tapi lawan kemudian sudah bisa membaca permainan mereka dan dengan cepat beradaptasi untuk mengatasi keadaan. Seperti yang diakui pelatih kepada China Li Yongbo, Xuerui kelihatan tampil agak gugup pada game pertama karena untuk pertama kali membela Tim Piala Sudirman China. Selain itu, Xuerui juga masih buta dengan tipe permainan Aprilia karena mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Berikut hasil pertandingan China vs Indonesia: 1.Tunggal putra: Chen Long vs Tommy Sugiarto (21-17, 2111) 2.Tunggal putri: Li Xuerui vs Aprilia Yuswandari (13-21, 21-4, 21-11) 3.Ganda putra: Cai Yun/Fu Haifeng vs Angga Pratama/Hendra Setiawan (1621, 21-15, 21-15) 4.Ganda putri: Wang Xiaoli/Yu Yang vs Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (21-10, 21-13) 5.Ganda campuran: Xu Chen/Ma Jin vs Muhammad Rijal/Debby Susanto (21-13, 21-7). (ant/atm/dar)
MANCHESTER - Pelatih Manchester United (MU) yang sudah memutuskan pensun pada akhir musim ini, Sir Alex Ferguson meraih penghargaan sebagai pelatih terbaik Liga Utama Inggris musim ini. Gelar ini semakin menyempurnakan akhir dari kariernya. Dia pensiun setelah mempesembahkan gelar juara Liga Utama Inggris untuk MU musim 2012-2013 atau gelar liga ke-20 MU dan meraih penghargaan pelatih terbaik. “Ini sungguh mengagumkan. Klub ini sangat fantastik dan selamat untuk West Bromwich Albion, terutama atas cara mereka menahan kami dengan skor 5-5 kemarin. Pada akhirnya, saya senang karena semuanya sudah berakhir sekarang, terutama atas kerja keras para pemain. Menurut saya pelatih West Bromwic Albion Steve Clarke harus mendapat penghargaan karena tim yang mencetak lima gol melawan MU layak mendapatkannya,” kata Ferguson setelah laga melawan West Bromwich Albion pada Minggu (19/5) lalu. Ferguson bangga karena bisa meninggalkan MU dengan kepala tegak. Selain karena sudah mempersembahkan banyak gelar selama hampir 27 tahun menukangi klub tersebut, juga karena tim ini diperkuat oleh banyak pemain muda. Para pemain U-21 MU juga menang atas Tottenham Hotspur pada Senin (20/5) malam pada laga Peresmian Liga U-21. “Selalu ada kesempatan yang luas bagi para pemain muda di klub ini, jauh sebelum saya datang. Sir Matt Busby memulainya dan sukses membawa MU bermain di Eropa, sebagai klub
pertama Inggris yang berkiprah di Eropa. Saya pun mencoba meneruskannya dan menjaga agar selalu tampil di Eropa, meskipun kondisinya sekarang makin sulit. Tetapi mencari pemain muda yang bermain bagus di luar negeri harus selalu dilakukan ,” kata Ferguson. Sementara itu pelatih Cardiff Malky Mackay dinobatkan sebagai pelatih terbaik Divisi Championship setelah menjuarai kompetisi kelas dua di Inggris itu. “Saya bangga dengan klub. Semua orang di klub ini bekerja keras dalam dua tahun terakhir dalam membangun tim ini,” kata Malky. Sedangkan Pelatih Yeovil, Gary Johnson terpilih sebagai pelatih terbaik League One dan Pelatih Gillingham, Martin Allen sebagai pelatih terbaik League Two. (sky sports/aji)