JUMAT
KORAN MADURA
Abraham Samad membantah BERITA artikel yang muncul di TERKAIT kolom publik Kompasiana Hal 2,3 berjudul “Rumah Kaca Abraham Samad”. Menurut Samad, artikel berisi informasi bahwa menjelang pilpres lalu ia aktif bertemu petinggi-petinggi partai untuk memuluskan keinginannya menjadi cawapres. Namun bantahan Samad tersebut dibantah pula oleh Hasto Kristyanto. Ia mengaku menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana Samad bertemu dengan elite-elite politik menjelang pilpres.
Gitaris Band Padi Ditangkap Polisi Nasional hal 3
Hasto Kristyanto Buka-bukaan “Rumah Kaca Abraham Samad” Bukan Omong Kosong?
1
JUMAT 23 JANUARI 2015 |0328-6770024 No. 0531 | TAHUN IV koranmadura@gmail.com
23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
2
KORAN MADURA
PAMANGGI
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV
Pemimpin
Oleh : Abrari Alzael
Budayawan Muda Madura
Konon, Soeharto mempekerjakan dua kelompok yang berbeda. Pertama, sekelompok orang diminta mantan penguasa Orde Baru itu untuk memuji dirinya, di depan orang-orang lain yang belum tentu menyenangi atau membencinya. Kedua, ia juga mempekerjakan sekelompok orang yang ditugasi untuk membenci dirinya di depan orang-orang yang tidak diketahui apakah membenci atau menyukainya. Dua kelompok yang berbeda peran ini sama-sama tidak tahu satu sama lain, kecuali Soeharto dan penerima kontrak kerja. Dengan model ini, dengan dua kelompok yang dipekerjakan untuk tugas yang berbeda ini, Soeharto mengetahui siapa dan kelompok mana pihak-pihak yang benar-benar menyukai maupun yang tidak menyenanginya. Sampai akhirnya, Soeharto tahu apa yang harus dilakukan kepada pihak yang membenci atau yang memujinya. Pemimpin dunia lainnya, Nero (Kaisar Roma), ia hadir untuk membakar seluruh kota. Ia juga membunuh ribuan orang, termasuk bibinya, saudara tiri, mantan istri, ibu, istri dan saudara angkatnya . Beberapa orang yang terbunuh ditemukan di pemandian air panas. Pada situasi Roma yang terpanggang, ia asyik bermain biola. Kemudian, ia bunuh diri ketika menyadari dirinya kehilangan pemberontakan dan hidupnya dalam bahaya. Hitler di Kanselir Jerman juga punya riwayat tersendiri sebagaimana Idi Amin di Uganda. Pol Pot sebagai Perdana Menteri Kamboja dan Attila Hun sebagai Kekaisaran Hun yang barbar juga mendedahkan riwayat yang tidak jauh berbeda: kejam. Torquemada, Grand Inquisitor Spanyol, menyiksa atau Selalu ada orang membunuh lantaran diskrimiyang menggergaji, nasi, fasis dan diskriminatif. menggorok, men- Orang-orang terbakar dibakar hidup-hidup , digantung , dan embak, dengan tangannya sendiri, dipanggang . Mao Zedong atau dengan tan- di Cina sukses menciptakan kelaparan terbesar dan genosida gan orang lain dalam sejarah. Di bawah pemerintahan Mao China mengalami serangkaian bencana ekonomi dan terorisme politik . Ivan the Terrible Tsar Rusia yang brutal dan tanpa ampun bahkan terhadap anak-anak . Ketika masih muda, Ivan hobi melemparkan binatang seperti anjing , kucing, dan beruang dari ketinggian menuju tanah, remuk. Talat Pasha, Wazir Agung Sultan di kekaisaran Ottoman, memerintah untuk memusnahkan ras Armenia. Mereka dicambuk , disiksa , dirampok , diperkosa dan dibunuh . Puluhan ribu jiwa dibakar, ditenggelamkan, diracun, dicincang, direbus dan dipukuli sampai mati . Josef Mengele, seorang dokter yang kerapkali menjadikan pasiennya sebagai kelinci percobaan. Dia dikenal sebagai “Malaikat Maut”.Pada saat mendiagnosa, pasien diperlakukan bukan sebagai manusia. Misalnya, ia menuangkan bahan kimia ke dalam mata pasien untuk melihat apakah akan mengubah warna. Mereka para profesional yang hebat, pemimpin, dan mencatatkan dirinya dalam sejarah di sebuah ruang yang gelap. Tetapi mereka juga manusia dalam riwayat yang tamat. Pada manuskrip yang tutup riwayat, selalu ada nama lain yang muncul dalam prilaku yang nyaris tidak jauh berbeda. Selalu ada orang yang menggergaji, menggorok, menembak, dengan tangannya sendiri, atau dengan tangan orang lain. Sejarah juga mencatat, orang-orang yang arogan, congkak, mereka juga mati dalam usia yang pendek dari keyakinan dirinya yang akan berumur lebih panjang. Ada juga yang seperti Kang Sejo sebagaimana ditulis Mohammad Sobary yang sederhana, yang berhasil melihat tuhan dan lahirlah keyakinan diri; Gusti Allah mboten sare. Lalu untuk apa luka bila darah menjadi dedah diri yang sederhana?=
Berita Utama
KORAN MADURA
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV
2
Abraham Samad Terancam Dipecat JAKARTA-Nasib Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad berada di ujung tanduk. Putra Makassar ini terancam dipecat dari jabatannya jika terbukti melobi partai politik untuk menjadi calon wakil presiden. “Kalau ini terbukti, Pengawas Internal KPK merekomendasikan ke DPR untuk pemberhentian,” kata mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua di Jakarta, Kamis (22/1). Abdullah mengatakan, kode etik mengatur tindak tanduk pimpinan KPK termasuk soal bertemu dengan orang luar, saat tugas maupun di luar tugas. Kalau di luar tugas, maka harus memberi tahu pimpinan lain baik sebelum dan sesudahnya. “Jika ini terbukti maka Abraham Samad sudah dua kali melanggar kode etik. Pelanggaran pertama adalah bocornya Sprindik Anas Urbaningrum,” tegasnya. Dia menyarankan kepada Plt. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto untuk segera menyerahkan bukti pertemuan Abraham Samad dengan elite PDI Perjuangan dan NasDem, ke Pengawas Internal KPK. “Kalau perlu hari ini PDI menyampaikan bukti ke Pen-
gawas Internal. Itu akan diproses,” terangnya. Pemeriksaan terhadap Samad akan dilakukan jika Pengawas Internal sudah menerima laporan. Apabila dalam pemeriksaan awal ditemukan petunjuk ada pelanggaran maka pimpinan KPK harus membentuk Komite Etik. “Komite Etik akan memeriksa sejauh mana itu terbukti,” paparnya. Dilihat dari muatan masalah, jelasnya apa yang disampaikan Hasto lebih berat dibandingkan dengan bocornya sprindik Anas. “Kalau sprindik itu masalah internal, kalau ini soal eksternal maka sanksinya akan lebih berat kalau terbukti,” tegasnya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harmana menyebut, jika benar Samad melakukan pertemuan tersebut, bukanlah sebuah hal yang melanggar kode etik. Melainkan, sebuah pelanggaran korupsi yang besar. “Kalau (pertemuan) itu benar terjadi, maka ini bukan pelanggaran etik, tapi pelanggaran korupsi terbesar sama dengan memberikan janji,” kata Benny di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/1) Senada dengan Benny, anggota Komisi III Arsul Sani menegaskan kasus Samad ini sangat serius. Jika memang terbukti, Samad tidak hanya melanggar kode etik KPK, tapi juga melanggar hukum pidana. “Kalau memang itu memenuhi bukti,
bisa diproses hukum pidana,” jelasnya. Secara terpisah, Direktur Eksekutif Point Indonesia, Karel Susetyo mengatakan terungkapnya pertemuan antara Samad dengan petinggi PDI Perjuangan dan Partai Nasdem menjelang Pilpres 2014 lalu membuktikan KPK tidak independen. “Samad yang selama ini terkesan teguh dalam penegakan hukum, justru sebaliknya adalah seorang politisi. Politisi yang berjubah penegak hukum,” kata Karel Susetyo, dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 22/1). Menurut Karel, dengan kenyataan seperti ini maka keputusan KPK dalam menjalankan tugasnya melakukan pemberantasan korupsi jelas tercemar oleh kepentingan politik sang ketua. “Sudah sepantasnya pemerintah dan DPR meminta pertanggungjawaban dari Samad agar mengundurkan diri dari KPK,” ujarnya. Dalam pandangan Karel, pertanggungjawaban tersebut penting karena tindakan politiknya yang bertemu parpol dalam rangka lobi untuk menjadi cawapres Jokowi ketika itu merupakan tindakan yang berada di luar kewenangannya. Dan pada sisi lain tindakan ini mencermakan kehormatan institusi KPK. “Samad tak layak lagi memimpin KPK,” pungkasnya. =GAM/ABD
ant/hafidz mubarak a.
PEMERIKSAAN AIRIN. Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany berjalan usai diperiksa di Gedung KPK Jakarta, Kamis (22/1). Airin diperiksa terkait kasus korupsi pengadaan Alat kesehatan Tangerang Selatan.
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV JUMAT 23 JANUARI 2015
No. 0531 | TAHUN IV
33
TERJERAT NARKOBA
Gitaris Band Padi Ditangkap Polisi JAKARTA-Deretan artis yang terjerat kasus narkoba semakin bertambah. Setelah sebelumnya menangkap musisi kondang, Fariz RM, kini giliran Gitaris Band “Padi”, Ari Tri Susianto (40 Tahun), dicokok Polisi, Kamis dini hari (22/1).
ant/prasetyo utomo
KONPRES HASTO KRISTIYANTO. Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan menggunakan masker dan topi menunjukkan alat anti sadap telepon genggam saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/1). Hasto Kristiyanto membenarkan adanya pertemuan antara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dengan para petinggi partai politik terkait proses pencalonan calon wakil presiden pada pilpres tahun 2014.
Samad Bermain Politik Jelang Pilpres? Hasto: Rumah Kaca Abraham Samad Itu Kebenaran JAKARTA-Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa artikel di kolom publik Kompasiana berjudul “Rumah Kaca Abraham Samad” merupakan sebuah kebenaran. “Bapak Abraham Samad mengatakan berita-berita itu (artikel Rumah Kaca Abraham Samad) adalah fitnah. Saya disini mengatakan bahwa itu bukanlah fitnah, itu adalah kebenaran,” tegas Hasto dalam konferensi pers di Apartemen The Capital, di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis. Dalam artikel bertajuk “Rumah Kaca Abraham Samad” itu diceritakan bahwa Samad mengajak sejumlah politisi PDIP untuk bertemu sebanyak enam kali sebelum kontestasi Pilpres 2014 berlangsung (beberapa pertemuan ditengarai dilakukan di Apartemen The Capital, SCBD). Dalam rentetan pertemuan itu, Samad dituding menawarkan kepada orang PDIP untuk mengamankan kasus
politikus PDIP Emir Moeis hingga Samad akhirnya ditawarkan “jalan” akan menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon wakil presiden. Namun, pada akhirnya, setelah melalui berbagai konsultasi dengan para ketua umum parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan keputusan Jokowi sendiri, maka Jusuf Kalla yang diputuskan sebagai cawapres Jokowi. Menurut Hasto, cerita itu benar adanya, meskipun Samad menyebut berita itu fitnah belaka. Hasto menyatakan ketika Samad diberikan kabar bahwa dirinya tidak jadi mendampingi Jokowi sebagai cawapres dan posisinya digantikan Jusuf Kalla, Samad tampak kecewa. “Dia kira-kira mengatakan ‘ya, saya tahu, karena saya sudah melakukan penyadapan. Bahwa saya tahu yang menyebabkan kegagalan saya ini (menjadi cawapres Jokowi) adalah bapak Budi Gunawan,” beber Hasto. Hasto menekankan bahwa secara formal dan informal, seluruh proses penetapan capres dan cawapres itu dilakukan oleh parpol atau gabungan parpol melalui pertemuan secara in-
tensif. “PDIP tidak bisa mengusung sendiri tetapi dengan mendengar masukan dari parpol lain yang di KIH,” kata dia. Hasto menjabarkan, dalam rentetan pertemuan dengan politisi PDIP itu, Abraham Samad juga selalu menggunakan masker hijau dan topi berwarna hitam. Hasto tidak spesifik menuding penetapan calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK sebagai wujud balas dendam Samad yang gagal mendampingi Jokowi. Hasto bersikukuh hanya ingin meyatakan bahwa artikel “Rumah Kaca Abraham Samad” di Kompasiana benar adanya. Dia juga meminta publik membedakan antara misi besar KPK sebagai institusi memberantas korupsi dengan adanya oknum di KPK yang belum bisa melepaskan diri dari kepentingan politiknya. Hasto merekomendasikan KPK segera membentuk komite etik dan dirinya pribadi beserta beberapa orang termasuk Hendropriyono dan sejumlah tokoh yang kini menjabat menteri siap memberikan keterangan sebagai saksi. =GAM/ABD
Ari ditangkap sekitar pukul 03.00 WIB di studio musik, Jalan Matahari Raya, Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan saat sedang asyik menghisap narkoba jenis sabu. “Yang bersangkutan ditangkap di Blok L1, Pisangan, Ciputat Timur, Tangsel,” kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Hando Wibowo di Mapolres Jaksel, Kamis (22/1). “Kami mengamankan seseorang dari saksi dan yang bersangkutan. Kita amankan KTP dan Ari mengaku dari grup band Padi,” tambahnya. Ari hanya bisa pasrah saat ditangkap dan digiring ke Mapolres Jakarta Selatan. Ia diamankan dengan barang bukti berupa satu paket sabu, alat bong, alumunium foil, dan korek api. Urinenya positif metafetamin dan amfetamin. Saat ini, Ari yang juga gitaris band papan atas ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan. Hasil pemeriksaan sementara, Ari positif menggunakan narkotika jenis ekstasi dan sabu. Penangkapan Ari berawal dari keberhasilan jajaran Resnarkoba Jaksel menangkap salah satu tersangka bernama Rohiman alias Iman. Setelah dikembangkan, tersangka mengungkapkan bahwa sering memasok barang haram tersebut ke tersangka Ari untuk dikonsumsi. Dari pengakuan itu petugas bergerak dan menangkap anggota group Band Padi tersebut di Studio Musik Lantai 2 Jl. Matahari Raya, Blok l1 nomor 28, Rt 05/09 Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis 22 Januari 2015 sekira pukul 03.00 WIB. “Penangkapan pertama itu bandar bernama Iman, didapatkan 3 klip sabu dalam satu paket, 5 klip sabu dalam satu paket, beberapa alumunium, cangklong, penghisap sabu, dan beberapa korek api. Kemudian diamankan Ari dengan barang bukti sisa pakai, paket sabu. Saat ini kata Hando, Polisi masih melakukan pengembangan terkait kasus tersebut guna mencari siapa saja yang menjadi target penjualan dan dalang dibalik kasus tersebut. Berdasarkan informasi dari tersangka Muhidin, barang haram tersebut diperoleh dari Mr X . “Dan kebetulan Mr X ini merupakan DPO kita. Masih kita pelajari. Intinya ini laporan dari masyarakat,” tuntasnya. Penangkapan Ari menambah daftar panjang musisi yang tertangkap tangan menggunakan narkoba. Sebelumnya, rekan satu band Ari, Yoyo juga pernah ditangkap narkoba pada 27 Februari 2011. Seperti diketahui, Ari termasuk penggagas grup band asal Surabaya itu. Bersama Satrio Yudi Wahono alias Piyu, Rindra Risyanto Noor, Andi Fadly Arifuddin alias Fadly, dan Surendro Prasetyo alias Yoyo, mereka membentuk Padi pada 8 April 1997. Kelimanya masih mahasiswa kala itu. =GAM
4
KORAN MADURA
Nasional
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV
REVISI UU PILKADA
KPU Beri PR untuk DPR JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) merekomendasikan enam pekerjaan rumah (PR) ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam merevisi Perppu Pilkada yang sudah disetujui DPR menjadi undang-undang. Diharapkan keenam hal itu sungguh-sungguh diperhatikan DPR. Hal itu disampaikan Ketua KPU, Husni Kamil saat melakukan rapat dengar pendapat dengan komisi yang antara lain mengurusi pemerintahan di Komisi II DPR, Kamis (22/1). Seperti diberitakan, Rapat Paripurna DPR-RI akhirnya secara aklamasi menyetujui pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) No.1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati dan Wali Kota (Pemilihan Kepala Daerah/Pilkada) dan Perppu No.2/2014 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang (UU). Namun persetujuan DPR ini disertai dengan sejumlah revisi. Husni Kamil mengungkapkan, dalam merevisi UU Pilkada itu, DPR harus mempertimbangkan soal jadwal Pilkada yang terlalu panjang. Sehingga, jika mengikuti tahapan yang ada di dalam perppu, maka pemungutan suara tahap pertama baru bisa dilaksanakan pada 16 Desember 2015. “Ini (jadwal) bukan didesign oleh KPU. Tapi merujuk dari tahapan yang ada di Perppu nomor 1,” katanya. Hal lain yang diingatkannya adalah tentang pemilihan kepala daerah secara serentak. Menurutnya, harus ada aturan yang jelas mengenai tahapan tentang Pilkada serentak agar tidak mengganggu jabatan kepala daerah. Tahapan ini harus diatur dan diharapkan Kepala Daerah yang masih menjabat mau mengikuti Pilkada serentak. Juga tentang Pilkada di daerah khusus seperti Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Jogjakarta, dan Papua serta Papua Barat. “Empat daerah khusus ini harus
diatur, dalam UU Pilkada sebenarnya sudah disinggung, tapi kami ingin dipertegas lagi mengenai pemilihan daerah khusus. Daerah Istimewa Yogyakarta tidak dihitung, karena memilih pemimpinnya sendiri,” jelasnya. Lebih lanjut Husni memaparkan, KPU juga meminta peran PTUN dibagi dalam menangani sengketa Pilkada. “Kami menginginkan ada pembagian peran dari PTUN. Sebagaimana yang telah dilakukan di pileg dan pilpres yang berhasil kemarin. Tidak semua dijadikan ranahnya PTUN,” ujarnya. Selain itu, berkaitan dengan penyelesaian sengketa hasil pilkada yang dilakukan oleh Mahkamah Agung, KPU berharap Komisi II merujuk kepada UU yang mengatur kewenangan MA menyelesaikan sengketa hasil pilkada. Terakhir, KPU pusat meminta KPU daerah untuk melakukan konsolidasi dengan DPRD untuk membahas masalah anggaran penyelenggaraan pilkada. Di mana belum ada kejelasan siapa yang mengatur anggaran Pilkada dan belum ada payung hukum pengalokasian anggaran. =GAM/AJI/ABD
ant/sigid kurniawan
PERSIAPAN RENCANA PILKADA SERENTAK. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik (kanan) memberikan pemaparan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/1). Rapat tersebut membahas persiapan dan kesiapan rencana Pilkada serentak 2015 serta masukan terkait RUU tentang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) nomor 1 tahun 2014 tentang Pilkada dan nomor 2 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
TENAGA KERJA
51 TKI NTB Meninggal Dunia di Malaysia MATARAM- Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nusa Tenggara Barat mencatat sebanyak 51 tenaga kerja Indonesia dari daerah itu meninggal dunia di Malaysia pada 2014 dengan berbagai penyebab. “Jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang meninggal dunia di Malaysia pada 2014 menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 91 orang,” kata Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia, Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nusa Tenggara Barat H Saleh, di Mataram, Kamis. Ia mengatakan, TKI yang meninggal dunia itu disebabkan karena sakit sebanyak 45 orang, kecelakaan kerja tiga orang dan berkasus tiga orang. Para pahlawan devisa yang meninggal dunia tersebut sebagian ada yang masih dalam kontrak kerja dan ada yang tergolong ilegal karena tidak memiliki dokumen yang sah. Para ahli waris TKI yang meninggal dunia, namun masih dalam kontrak kerja dan berangkat secara resmi berhak memperoleh asuransi sesuai dengan ketentuan, yakni sebesar Rp80 juta. “Ada yang sudah dicairkan klaim asuransinya, dan ada yang masih dalam proses pengurusan dokumen,” ujar Saleh. Namun, pihaknya belum bisa memastikan kelancaran proses klaim asuransi karena sebagian besar TKI yang meninggal dunia membayar asuransi di perusahaan Proteksi Asuransi TKI yang sudah dibekukan pemerintah pada pertengahan 2013. “Kalau yang berangkat pada akhir 2013 atau sejak 2014 pembayaran asuransinya dilakukan oleh tiga perusahaan asuransi TKI yang sudah ditunjuk pemerintah, yakni Mitra TKI, Jasindo dan Askrindo,” katanya. Meskipun demikian, kata Saleh, pihaknya akan berupaya memfasilitasi ahli waris TKI resmi yang meninggal dunia agar mendapatkan hak-haknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Kami akan fasilitasi agar ahli waris mendapatkan hak-haknya karena para TKI yang berangkat secara resmi sudah membayar kewajibannya di perusahaan asuransi. Jadi perusahaan asuransi juga harus bertanggung jawab,” ujarnya. =ANT/AWALUDIN
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 23 JANUARI 2015 JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV No. 0531 | TAHUN IV
55
ant/vitalis yogi trisna
PENCEGAHAN EKSPORTASI MINERAL. Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Bea dan Cukai Susila Brata (kiri) dan Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Gatot Sugeng Wibowo (tengah) menunjukan residu yang berada dalam kontainer yang akan diselundupkan di Jakarta, Kamis (22/1). Direktorat Bea dan Cukai menggagalkan upaya ekspor mineral sebanyak dua kontainer 40 feet dan delapan kontainer ukuran 20 feet.
BUMN Harus Dipimpin CEO Top JAKARTA-Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia perlu dipimpin oleh CEO dengan kualitas top dunia. Hal ini penting guna meningkatkan kinerja dari BUMN sehingga mampu memberikan pendapatan yang besar bagi negara.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulistio mengatakan pemerintah tidak perlu malu-malu untuk menerapkan kebijakan itu jika menyangkut kepentingan nasional. Meskipun dengan merekrut tenaga asing sebagai pemimpin BUMN. “BUMN kita selama ini kurang punya daya saing bahkan kalah dari Malaysia,” kata Sulisto, dalam acara jumpa pers catatan awal tahun dan perkiraan ekonomi 2015 oleh Kadin, Jakar-
ta, Kamis (22/1). Dia mengambil contoh BUMN Malaysia seperti Petronas yang kini dikomandoi orang asing. “BUMN di Malaysia itu dipimpin CEO top, kelas dunia. Mereka tidak peduli apakah itu warga negaranya sendiri atau warga negara asing. Jadi enggak apaapa rekrut bule jadi CEO BUMN kita,,” tuturnya. Pendapatan Petronas saat ini, lanjutnya setara dengan pendapatan separuh BUMN yang ada di Indonesia. “BUMN di Malaysia keuntungan lebih besar dari separuh BUMN Indonesia kalau digabung kan,” ungkapnya. Dia menilai, jika Indonesia meniru pola kerja Malaysia yang memakai tenaga asing untuk mengelola BUMN-nya maka dapat dipastikan akan meningkatkan daya saing dalam negeri dengan sejumlah perusahaan asing. “Karena mereka dimanajemeni oleh the best management, you can get,” ucapnya. Dia mengaku, sumber daya manusia (SDM) Indonesia belum mumpuni memaksimalkan potensi sumber daya alam (SDA).
Padahal, kemampuan ini dibutuhkan untuk perusahaan BUMN yang lini bisnisnya mengandalkan potensi SDA. Karena itu Kadin meminta agar pemerintah mengimpor SDM asing yang lebih berkompeten. “Kalau keuntungan BUMN bisa tumbuh, maka pemasukan bagi negara juga besar dan enterpreneur dalam negeri bisa dikembangkan,” ujarnya. Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno membuka lebar pintu perusahaan negara untuk warga negara asing. Orang asing diperbolehkan menjadi bos, petinggi perusahaan BUMN jika berhasil lolos dalam proses seleksi. “Bisa saja orang asing jadi bos BUMN. Tetapi kita ambil dari dalam terlebih dahulu,” ujar Rini beberapa waktu lalu. Sementara itu, mantan Menteri BUMN Tanri Abeng juga menilai, perusahaan BUMN harus segera dibenahi. Pasalnya, efektivitas dari perusahaan BUMN tak sampai 50 persen. Bahkan, Tanri mencontohkan perusahaan yang terbebas dari politisasi seperti Petronas dapat memperoleh keuntunga
USD 20 miliar. Jumlah ini lebih besar dari keuntungan 141 BUMN yang hanya mencapai USD 13 miliar. “Saya ambil contoh, kenapa Petronas BUMN-nya Malaysia keuntungannya lebih besar dua kali lipat BUMN kita yang berjumlah 141 atau hanya USD 10 miliar. Banyak yang bisa diperbaiki kalau political will-nya benar. Karena bisnis tak bisa lepas dari politik,” ujar Tanri. Sayangnya, gagasan merekrut CEO Asing ini ditentang DPR. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai masih banyak orang Indonesia yang mampu menjadi pimpinan BUMN, sehingga tidak perlu merekrut orang dari luar negeri untuk menduduki posisi tertinggi di badan usaha tersebut. “Seharusnya (CEO BUMN) tetap diisi putra dan putri terbaik Indonesia, tidak perlu orang dari luar negeri,” kata Fadli. Senada dengan Fadli, Ketua Komisi VI DPR RI Hafisz Tohir menolak masuknya orang asing menjadi Dirut BUMN. “Keberadaan orang asing yang akan menjadi Dirut BUMN sama artinya menjual negara ini kepada asing,” pungkasnya. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV
TRANSPORTASI UDARA
Airport Tax dan Tiket Pesawat segera Digabung SEMARANG-Biaya airport tax dan tiket pesawat akan segera digabungkan demi efisiensi dan efektivitas, kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang Priyo Jatmiko.
ant/wahyu putro a
PERTUMBUHAN RUANG PERKANTORAN. Suasana gedung bertingkat di Kawasan Jakarta, Kamis (22/1). Menurut Associate Director Colliers International Ferry Salanto pertumbuhan ruang perkantoran di Jakarta pada 2015-2018 akan bertambah sebanyak 3,72 juta meter persegi menjadi 7,21 juta meter persegi.
Hasil Ekspor Justru Untungkan Singapura Sistem Devisa Bebas Perlu Dimodifikasi JAKARTA-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah memodifikasi rezim devisa bebas yang selama ini diterapkan di Indonesia. Berdasarkan data, sekitar US$ 150 miliar hingga US$ 170 miliar hasil ekspor Indonesia yang terparkir di perbankan Singapura. “Ini salah satu perbankan internasional. Kenapa begitu? Karena kelonggaran sistem devisa kita, ini makanya kami sarankan rezim diperbaiki,” ujar Wakil Ketua Kadin Bidang IT, Didie W Soewondho dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/1. Didie menjelaskan, memang telah ada perbaikan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) dalam melakukan pengawasan
hasil ekspor tersebut, salah satunya dengan mengeluarkan aturan bagi industri atau eksportir yang pendanaannya berasal dari perbankan Indonesia, maka eksportir tersebut wajib melaporkan hasil devisanya. “Jadi kalau ekspor, permodalannya dari bank dalam negeri, maka wajib melaporkan. Tapi kalau saya melakukan ekspor dari modal sendiri atau dari luar negeri maka itu tidak wajib,” jelasnya. Meski hal tersebut bertujuan untuk mencegah hasil ekspor yang tidak masuk ke Indonesia, namun cara ini dinilai kurang maksimal dan perlu adanya aturan yang lebih ketat untuk menggantikan sistem devisa bebas tersebut. “Memang sudah ada upaya tapi ini tidak maksimal. Ini model yang perlu diperbaiki,” tandasnya. Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto mengatakan bahwa dari dulu sampai sekarang, Indonesia masih menerapkan rezim devisa bebas yang merugikan negara. Salah satu praktiknya adalah memarkir hasil ekspor devisanya di luar negeri dan tidak kembali lagi.
“Pemerintah sampai sekarang masih memberikan keleluasaan arus devisa masuk dan keluar batas negara secara bebas. Padahal ini merugikan negara,” kata Suryo, Kamis (22/1). Dia menilai kebijakan ini perlu secepatnya dimodifikasi oleh pemerintah. Dengan begitu, pemerintah bisa mendorong masuknya devisa hasil ekspor ke Indonesia. “Kebebasan yg kita anut ini perlu dimodifikasi. Sehingga, misal ekspor produk asli Indonesia, nah apa salahnya hasilnya itu masuk ke perbankan Indonesia terlebih dahulu. Itu wajar menurut saya,” jelasnya. Namun dia mengakui bahwa kebijakan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya, ada beberapa kontrak yang sudah disetujui oleh pemerintah dimana memperbolehkan praktik “memarkir” tersebut. “Mungkin agak sulit untuk kontrak kontrak soal ekspor yang sudah disetujui. Tapi kalau untuk kontrakkontrak baru menurut saya bisa dilobi. Jadi diparkir di Indonesia dulu dan saya kira itu tidak ada masalah,” ujarnya. =GAM
“Efisiensi dan efektivitas ini sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan,” katanya di Semarang, Kamis. Airport tax sendiri merupakan pajak bandara yang dibayar pada saat penumpang akan berangkat menggunakan pesawat terbang. Selama ini airport tax dengan tiket pesawat dibayarkan secara terpisah, pembayaran airport tax dilakukan saat calon penumpang akan memasuki boarding lounge atau ruang tunggu penumpang sebelum naik ke pesawat. “Dengan adanya penggabungan ini maka calon penumpang tidak perlu lagi antri panjang hanya untuk membayarkan airport tax,” katanya. Priyo mengatakan, besaran airport tax untuk penerbangan domestik dan mancanegara berbeda. Untuk penerbangan mancanegara airport tax yang harus dibayarkan mencapai Rp100 ribu, sedangkan untuk penerbangan domestik jauh lebih murah yaitu Rp35 ribu. Kebijakan penggabungan airport tax dan tiket sendiri akan diterapkan mulai 1 Maret tahun ini. Menurutnya, saat ini pihak manajemen Angkasa Pura I terus melakukan sosialisasi kepada seluruh maskapai penerbangan di Bandara Ahmad Yani mengenai kebijakan tersebut. Menanggapi kebijakan yang dikeluarkan oleh manajemen Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani tersebut, General Manajer maskapai penerbangan Garuda Indonesia Flora Izza menyambut baik. Garuda Indonesia sendiri merupakan maskapai yang sudah menerapkan penggabungan tersebut sejak beberapa bulan lalu. “Kebijakan ini kami ambil untuk kenyamanan para penumpang, mereka tidak perlu direpotkan dengan harus mengeluarkan biaya lagi ketika berada di bandara,” katanya. =ANT/ARIS
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Budaya
KORAN MADURA
JUMAT 23 JANUARI 2015
JUMAT 23No. JANUARI 2015| |TAHUN No. 0531|IV TAHUN IV 0531
77
KORAN KORAN MADURA Bangkalan 8 MADURA Lintas Jatim
Bangkalan Lintas 8Jatim
JUMAT 23 JANUARI 2015 No. 0531 | TAHUN IV
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531| TAHUN IV
ant/fikri yusuf
TERSANGKA PENGEDAR NARKOBA. Petugas menunjukkan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu dan tiga tersangka pengedarnya, di Polresta Madiun, Jatim, Kamis (22/1). Satresnarkoba Polres Madiun Kota mendalami kemungkinan terlibatnya ketiga tersangka pengedar sabu berinisial BC, DL dan MT tersebut dengan jaringan penjualan narkotika antar wilayah.
3 Pengedar Narkotika Ditangkap MADIUN - Petugas Satuan Reserse Narkoba Polres Madiun Kota, Jawa Timur, menangkap tiga tersangka yang diduga terlibat dalam peredaran sabu-sabu di wilayah itu. Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Madiun Kota AKP Sukono mengatakan, para tersangka adalah Manto alias Bindeng (46) dan Eko Prasetyo alias Bence, keduanya adalah warga Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Sedangkan seorang lainnya adalah Doni Wira alias Doni Londo, warga Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. "Tersangka Manto dan Bence masih satu jaringan. Sedangkan tersangka Londo, lain jaringan. Ketiganya masih menjalani
pemeriksaan intensif," ujar AKP Sukono kepada wartawan Kamis (22/1). Menurut dia, dari tersangka Manto polisi mengamankan serbuk kristal putih yang diduga sabu-sabu seberat 0,20 Gram, dan telepon genggam. Dari tersangka Bence, polisi menyita sabu-sabu seberat 0,22 Gram, alat isap, dan telepon genggam. Sedangkan dari tersangka Doni Londo, polisi menyita sabusabu seberat 0,58 Gram, telepon genggam, dan satu unit motor Yamaha Mio J bernomor polisi
AE-2207-BQ. Sukono menjelaskan, pengungkapan penyalahgunaan narkoba tersebut berawal dari informasi masyarakat yang resah dengan perilaku Manto karena sering mengadakan pesta narkoba di rumahnya. Tidak hanya itu, Manto diduga juga mengedarkan barang haram tersebut. "Setelah dilakukan pemantauan dan penyelidikan, Manto tertangkap tangan oleh petugas saat akan bertransasksi di sebuah warung makan di Jalan Trunojoyo Kota Madiun," kata dia. Dari laporan Manto, polisi akhirnya berhasil menangkap tersangka Bence. Manto mengaku narkoba miliknya didapatkan dari tersangka Bence. Polisi lalu melakukan penggeledahan di rumah Bence. Di lokasi terse-
but, polisi berhasil menemukan narkotka jenis sabu-sabu yang disimpan dalam kamar. Barang hara tersebut disembunyikan di atas almari dan di jendela kaca kamar. Sedangkan tersangka Londo ditangkap saat sedang mengantar sabu-sabu. Barang tersebut diletakkan tersangka di dekat pagar besi rumah miliki seseorang di wilayah Mojorejo. Sementara, tersangka Manto dan Bence mengaku mendapatkan narkoba dari temannya di wilayah Boyolali dan Solo, Jawa Tengah. Polisi hingga kini masih mengembangkan kasus tersebut lebih lanjut. "Para tersangka, selain pengedar narkoba juga pemakai. Hal itu dibuktikan dengan tes urine yang hasilnya positif mengandung
narkoba," ujarnya. Akibat perbuatannya, para tersangka akan dikenai dengan pasal 114 ayat (1), pasal 112 ayat (1), lebih sub pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara selama lima hingga 20 tahun. Data Satuan Resnarkoba setempat mencatat, selama awal hingga pertengahan Januari 2015, sudah ada empat kasus peredaran gelap narkoba di wilayah Kota Madiun yang berhasil diungkap. Pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap pemakai, pengedar, serta bandar narkoba, guna memberantas peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Madiun Kota. = ANT/SLAMET AS/LOUIS RS/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531| TAHUN IV
PENEMBAKAN AKTIVIS ANTI KORUPSI
Aksi Solidaritas Terus Menggema di Sejumlah Tempat SURABAYA - Massa yang tergabung dalam Koalisi Anti Kekerasan (KAK) menggelar aksi keprihatinan terhadap insiden penembakan terhadap aktivis antikorupsi asal Bangkalan Madura Mathur Husaini yang terjadi Selasa (20/1). "Kami sangat menentang kekerasan dan penembakan di Indonesia, termasuk insiden di Madura beberapa waktu lalu," ujar Koordinator Aksi Edi Firmanto di sela unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Kamis (22/1). Sambil membentangkan sejumlah poster yang bertuliskan kecaman terhadap pelaku insiden tersebut, para pendemo yang datang mengendarai mobil bak terbuka bergantian berorasi dan membagikan selebaran bertuliskan kecaman terhadap tindakan kekerasan.
Pihaknya juga meminta polisi mengusut tuntas kasus ini hingga pelaku dan motif penembakan terkuak, termasuk dalang di balik penembakan yang menyebabkan Mathur sampai sekarang masih dirawat di rumah sakit secara intensif. Polisi, kata dia, harus menuntaskan kasus tersebut jangan sampai bertambah panjang karena tidak hanya sekali ini saja terjadi teror yang kerap diterima para aktivis, khususnya pegiat antikorupsi. "Korban Mathur sering menerima teror, bahkan beberapa waktu lalu pernah dilempar bom molotov di rumahnya," katanya. Aksi tersebut sempat membuat jalan di depan Grahadi tersendat karena pendemo melakukan aksinya di dua lajur dan mendapat penjagaan ketat dari kepolisian. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK
DEMOKRASI
Pilkada 2015 Siap Dilaksanakan Serentak SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur siap melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada Desember 2015, namun KPU setempat masih menunggu Peraturan KPU (PKPU) untuk kepastian jadwal pelaksanaannya. "KPU Pusat memang memiliki dua opsi jadwal yakni Desember 2015 atau Juni-Juli 2016, namun opsi itu masih dikonsultasikan dengan DPR, karena itu kami menunggu kepastian dari KPU Pusat," kata Ketua KPU Jatim Eko Sasmito di Surabaya, Kamis (22/1). Menanggapi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Pilkada yang telah disetujui menjadi undangundang (UU) itu, ia mengaku pihaknya siap melaksanakan UU Pilkada itu, namun KPU belum menetapkan jadwal pelaksanaannya, apakah dilaksanakan tahun 2015 atau 2016. "Kalau pilkada serentak diputuskan secara mendadak pada tahun 2015 pun tidak ada masalah, karena Pilpres dan
Pemilu 2014 juga kami siapkan mendadak, tapi teman-teman KPU se-Jatim siap melaksanakannya dan buktinya tidak ada masalah berarti, jadi kami siapsiap saja," katanya. Menurut dia, pihaknya masih menunggu hasil konsultasi KPU Pusat dengan DPR karena DPR berencana melakukan revisi UU Pilkada itu sebelumnya UU itu diberi nomer secara resmi, yakni revisi terkait tahapan pilkada, apakah tahun 2015 atau 2016. "Yang jelas, kalau pilkada serentak itu dilaksanakan pada Desember 2015, maka di Jatim ada 16 pilkada serentak, tapi kalau dilaksanakan pada Juni-Juli 2016, maka di Jatim akan ada 20 lebih pilkada serentak atau separo lebih kabupaten/kota di sini," katanya. Selain serentak, hal baru lainnya dalam perppu adalah anggaran kampanye akan menggunakan dana APBD, uji publik untuk calon kepala daerah, dan calon kepala daerah yang terpilih akan memilih sendiri wakilnya. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK
9
PT PAL Ekspor Kapal Perang ke Filipina SURABAYA - PT PAL Indonesia (Persero) mulai mengawali proses produksi kapal perang untuk diekspor ke Filipina guna memenuhi pesanan Kementerian Pertahanan Filipina sebanyak dua unit Strategic Sealift Vessel-1 (SSV). Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero), M Firmansyah, menyatakan, upaya tersebut merupakan prestasi dan tantangan bagi perusahaan galangan kapal itu dalam memproduksi SSV pesanan negara itu. Faktor penyebabnya, armada itu adalah pesanan salah satu produk industri alutsista Matra Laut yang pertama. "Nilai investasi untuk kedua kapal perang ini mencapai senilai 90 juta dolar Amerika Serikat," katanya, saat ditemui di Pemotongan Pelat Pertama (First Steel Cutting) SSV, di Surabaya, Kamis (22/1). Produksi itu, jelas dia, dilakukan setelah melampaui seleksi lelang internasional yang ketat dan panjang. Kapal perang itu memiliki ukuran 123 meter dan lebar 21,8 meter. "Rencananya ada sebanyak 121 kru kapal dengan mengangkut 500 pasukan," ujarnya. Ia menambahkan, kapal tersebut diproduksi dengan jarak 9.630 mil laut dan melaju selama
30 hari. Sementara, kecepatan maksimalnya mencapai 16 knot dengan mesin berkapasitas 2 x 2.920 kW. "Kapal dengan tipe pengangkut itu berkapasitas 10.300 ton dengan draft enam meter," katanya. Ia optimistis, kapal tersebut juga mampu mengangkut sebanyak empat tank, empat truk, satu mobil hospital, dua jeep, dan dua heli. Secara umum, dengan berbagai pengalaman yang dimiliki dalam membangun beragam jenis dan tipe kapal perang yang telah beroperasi baik digunakan TNI Angkatan Laut, Bea dan Cukai maupun Kepolisian maka kapal itu akan dilengkapi peralatan dan persenjataan lebih canggih. "Bahkan dapat mengakomodasi kepentingan pemesan baik mengarungi samudera maupun perairan internasional termasuk melakukan koordinasi baik dalam operasi militer dan nonmiliter," katanya. Sementara itu, Menko Bi-
dang Kemaritiman, Indroyono Soesilo, mengemukakan, SSV itu merupakan pengembangan atas desain dan teknologi dari kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) yang telah diserahkan oleh PAL kepada TNI AL pada tahun 2011. "Sebanyak dua unit LPD yang telah beroperasi adalah KRI Banda Aceh (593) dan kini aktif melakukan evaluasi korban pesawat AirAsia QZ8501. Ada pula KRI Banjarmasin (592) yang didemonstrasikan ke TNI AL Filipina serta membantu misi pembebasan pembajakan perompak di Somalia dan misi kebudayaan ke berbagai negara," katanya. Pada kesempatan sama, Kepala Staf TNI AL Filipina, VAdm Jesus C Millan, berharap, proyek yang dilakukan melalui kerja sama dengan PT PAL Indonesia (Persero) itu adalah kontrak untuk melengkapi kapal perang yang sudah ada. Hal tersebut akan membantu Pemerintah Filipina dalam meningkatkan pertahanan keamanannya. "Kami percaya PT PAL Indonesia (Persero) bisa memenuhi pesanan ini dengan baik mengingat berbagai pengalamannya dalam memproduksi kapal sebelumnya," katanya. = ANT/DIK
ant/eric ireng
EKSPOR KAPAL PERANG PERTAMA. Menko Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo (kedua kiri), bersama Dirut PT PAL Indonesia, M Firmansyah Arifin (ketiga kiri), KSAL Filipina, Vice Admiral Jesus C Millan (tengah), dan KSAL RI, Laksamana Madya TNI Ade Supandi (kiri) mengangkat plat baja berbentuk kapal perang SSV, saat First Steel Cutting Ceremony Strategic Sealift Vessel-1 (SSV-1) Philippine di Bengkel Fabrikasi Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia (Persero) Ujung Surabaya, Kamis (22/1).
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531| TAHUN IV
ant/m risyal hidayat
INSPEKSI LAUT PANGLIMA ARMATIM. Pangarmatim, Laksda TNI Arie Henriycus Sembiring Meliala (kiri) didampingi pejabat penggantinya, Laksda TNI Darwanto (kanan) melakukan penghormatan saat inspeksi unsur-unsur kapal perang (Commander Inspection) di Makoarmatim, Surabaya, Jatim, Kamis (22/1). Commander Inspection merupakan tradisi TNI AL memeriksa kesiapan semua unsur TNI AL untuk yang terakhir kalinya sebelum tongkat estafet kepemimpinan Pangarmatim diserahterimakan.
MENJELANG SERAH TERIMA JABATAN
Pangarmatim Berpamitan kepada Ribuan Prajurit SURABAYA - Pangarmatim Laksamana Muda TNI Arie Henriycus Sembiring Meliala berpamitan kepada ribuan prajurit dalam apel khusus menjelang serah terima jabatan Pangarmatim di Dermaga Koarmatim, Ujung Surabaya, Rabu (22/1). Dalam sambutan pada apel khusus yang diikuti lebih dari 4.000 personel Koarmatim itu, Pangarmatim mengungkapkan walaupun masa kepemimpinan sangat singkat atau kurang lebih dua bulan, namun dirinya merasa bangga menjadi pemimpin Koarmatim. "Karena di tempat ini, saya mempunyai prajurit-prajurit yang bisa dibanggakan, karena mempunyai dedikasi, loyalitas, disiplin dan semangat kerja yang tinggi," katanya dalam apel yang diikuti perwira, bintara, tamtama dan PNS Koarmatim itu. Oleh karena itu, Pangarmatim berpesan kepada seluruh prajurit dan PNS Koarmatim dimanapun berada dan bertugas agar tetap bekerja, tetap berkarya dan tetap memberikan
yang terbaik untuk kemajuan TNI Angkatan Laut. Sementara itu, Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman mengatakan enam jabatan komandan unsur di jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim diserahterimakan dalam upacara di Lapangan Apel Satkor Koarmatim Ujung Surabaya (21/1). Dalam upacara dengan Irup Komandan Satkor Koarmatim Kolonel Laut (P) IG. Kompiang Aribawa itu, keenam komandan yang diganti adalah Komandan KRI Oswald Siahaan-354. Selain itu, Komandan KRI Karel Satsuitubun-35, Komandan KRI Fatahillah-361, Komandan KRI Malahayati-362, Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366 dan Komandan KRI Frans Kaisiepo-368. Dalam waktu yang sama (21/1), Satuan Kapal Eskorta Koarmatim (Satkoramtim) melaksanakan prosesi penyerahan bendera teladan kepada juara kapal teladan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) di Lapangan Apel Satkorarma-
tim, Ujung Surabaya. Penyerahan bendera teladan tersebut dikemas dalam upacara militer yang dipimpin langsung oleh Komandan Satkorarmatim Kolonel Laut (P) I G. Kompiang Aribawa dengan pasukan upacara terdiri dari perwira, bintara dan tamtama Satkorarmatim. Bendera teladan diserahkan oleh Komandan Satkorarmatim kepada Komandan KRI SHN366 selaku juara kapal teladan Komando Armada RI Kawasan Timur. Selain bendera teladan KRI SHN-366 juga menerima uang pembinaan. Pada kesempatan itu juga diserahterimakan piala juara lomba-lomba yang dimenangkan unsur-unsur Satkorarmatim dalam rangka Hari Armada 2014, di antaranya, juara 1 lomba lari beregu, juara 1 lomba debat Bahasa Inggris, juara 1 lomba cerdas cermat Kamla, juara 1 lomba Divisi Komunkiasi, juara 1 lomba Divis Senjata Atas Air dan juara 1 lomba divisi Ekanavkom. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK
Ratusan Buruh Unjuk Rasa DPRD SURABAYA - Ratusan buruh anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Surabaya menggelar unjuk rasa di gedung DPRD kota. Mereka menuntut semua perusahaan menyertakan seluruh karyawannya masuk program Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS), Kamis (22/1). "Seperti PT Duta Cipta Perkasa (DCP) yang bergerak di bidang konstruksi baja pembuatan tower, tidak memasukkan karyawannya ke BPJS," kata Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FPSM) Surabaya saat berorasi di gedung DPRD itu. Menurut dia, kedatangannya di DPRD Surabaya kali ini adalah ingin menjelaskan persoalan yang terjadi di PT DCP. Sebetulnya, pihaknya sudah mengajukan audiensi dengan DPRD Surabaya, namun hingga kini belum direspon. "Ini adalah bentuk kekecewaan kami kepada para wakil rakyat," katanya. Selain itu, lanjut dia, pihak pemerintah kota juga tidak berperan membantu penyelesaian persoalan di PT DCP salah satunya soal upah minimum kota (UMK). "Di PT DCP ada 1.000 karyawan, tapi perusahaan tidak menjalankan UMK," ujarnya. Begitu juga, lanjut dia, PT DCP tidak menyertakan karyawannya masuk program BPJS baik tenaga kerja maupun kesehatan. "Banyak
temen-teman kami yang memgalami kecelakaan kerja seperti ada yang jarinya putus karena terkena bor tidak mendapat perhatian dari perusahaan. Ada sebanyak 15 karyawan yang mengalami kecelakaan kerja itu," katanya. Bahkan, lanjut dia, jika ada karyawan yang mempersoalkan hal itu akan di-PHK. "Tidak peduli karyawan yang telah bekerja sampai 10-15 tahun. Mereka tidak mendapatkan asuransi atau BPJS," katanya. Ketua DPRD Surabaya Armuji mengatakan aspirasi para buruh akan disampaikan ke Komisi D untuk ditindaklanjuti. "Saat ini angota Komisi D baru tiba di Surabaya. Mereka habis tugas dinas di luar," katanya. Armuji mengatakan pihaknya sudah mendisposisi surat dari SPMI ke Komisi D untuk menggelar rapat dengar pendapat dengan mengundang pihak perusahaan dan pihakpihak terkait untuk membicarakan persoalan para buruh. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
KORAN Pamekasan PROBOLINGGO Sumenep
MADURA
KORAN MADURA
Resensi Buku
JUMAT 23 JANUARI 2015 No. 0531 | TAHUN IV
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV
Perjuangan Para Tokoh di Sekitar Bung Karno Oleh: Sam Edy Yuswanto* Jika menelusuri catatan sejarah, ternyata sangat banyak tokoh-tokoh penting di sekitar Bung Karno yang ikut memperjuangkan kemerdekaan negeri ini. Namun sayangnya, keberadaan mereka nyaris terlupakan dari sorotan publik dan media. Padahal, mereka adalah orang-orang yang sangat berjasa dan pantas untuk dikenang. Bahkan tak sekadar dikenang, namun juga diteladani semangat juang dan loyalitasnya dalam membela Indonesia yang kini telah menjadi bangsa yang merdeka.
K
arena itulah buku setebal 222 halaman ini hadir untuk mengungkap sebagian tokoh-tokoh penting di sekeliling Bung karno, yang telah berjasa besar membela dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari rongrongan dan gangguan yang datang dari dalam maupun luar negeri. Dr. Johannes Leimena merupakan anak kedua dari pasangan Leimena dan Elizabeth Sulilatu. Ia lahir di Ambon, 6 Maret 1905 dengan panggilan akrab “Om Jo”. Tahun 1930, ia resmi berprofesi sebagai dokter. Ia termasuk sosok yang sangat dekat dengan Bung Karno. Ketika Bung karno sakit, tepatnya usai berkunjung ke Akademi Militer Tangerang, ia yang menanganinya. Kiprah Leimena tak hanya di dunia medis. Ia juga turut serta membantu Bung karno berjuang melawan kolonialisme (hal 32-35). Subandrio merupakan politikus Indonesia yang sangat berpengaruh pada masa pemerintahan Orde Lama. Ia lahir di Kepanjen, Jawa Timur, pada
15 September 1914 dan dibesarkan di lingkungan keluarga muslim yang cukup taat. Selain berprofesi dokter, ia juga meluangkan sebagian waktunya untuk berdiskusi dengan pejuang kemerdekaan dan kemudian memutuskan bergabung dengan Partai Sosialis Indonesia (PSI). Bahkan tahun 1940, ia diangkat menjadi Wakil Ketua PSI. Subandrio berkenalan dengan Bung Karno sebelum bangsa ini merdeka. Ia adalah salah satu orang kepercayaan Presiden Soekarno. Banyak hal yang telah mereka lalui bersama. Mulai dari pembebasan bangsa ini dari tangan penjajah, membangun pemerintahan yang ideal, pembebasan Irian Barat, dan berbagai peristiwa lainnya (hal 105-108). Ternyata, ada sebagian pejuang yang namanya tidak tercantum dalam bukubuku sejarah. Di antaranya adalah Manai Sophiaan. Ia seorang nasionalis yang lahir di Makassar pada 5 September 1915. Di masa penjajahan, ia melihat secara langsung kekejaman penjajah yang membuat jiwanya menyimpan dendam kesumat pada mereka. Meskipun ayahnya seorang polisi, namun ia tak mau mengikuti jejak sang ayah. Ia memilih berprofesi sebagai guru.
Kehidupan Manai berubah drastis saat Jepang berkuasa di Indonesia tahun 1942. Waktu itu, pendidikan Indonesia dibatasi oleh pemerintahan Jepang. Para siswa dipaksa kerja rodi, sehingga mereka tak dapat belajar dengan nyaman. Karena tak sudi bekerja pada pemerintah Jepang, Manai memutuskan berhenti menjadi guru. Ia lantas beralih profesi menjadi wartawan dan memutuskan melawan penjajah melalui media. Selain berjuang melalui media, ia juga berperan aktif dalam perpolitikan Indonesia di masa kolonial. Ketika ia akhirnya bergabung dengan Partai Nasional Indonesia (PNI) ia mulai dekat dan sering berdiskusi dengan Bung Karno. Bahkan, Bung Karno lantas mengangkatnya menjadi duta besar untuk Uni Soviet tahun 1963. sebagai Soekarnois sejati, ia tak pernah gentar melawan penguasa (hal 138-143). Supeni merupakan seorang wanita yang gigih dan ideologis. Perempuan kelahiran Tuban Jawa Timur, pada 17 Agustus 1917 ini selama hidupnya mengabdikan diri demi memperjuangkan ideologi yang ia yakini. Kiprah sebagai aktivis pelajar, aktivis perempuan, pejabat negara, politisi, hingga pimpinan partai telah ia lakoni. Ia adalah sosok yang memiliki komitmen tinggi dalam memerangi imperialisme. Setelah Indonesia dinyatakan merdeka, pada tanggal 17 Agustus 1945, Supeni melibatkan dirinya dalam berbagai organisasi perempuan yang bertujuan untuk mempertahankan kemerdekaan negeri ini. Kecakapannya dalam berorganisasi menjadikannya sosok yang sangat disegani. Pengalaman organisasi serta kiprahnya dalam dunia politik membuat Presiden Soekarno terkagumkagum. Supeni kemudian diangkat sebagai duta besar untuk Amerika (hal 209-213). Buku ini layak dijadikan rujukan bagi generasi muda Indonesia. Melalui buku ini, kita dapat menimba semangat para pejuang yang tak pernah gentar melawan dan mengusir para penjajah yang ingin merebut bumi pertiwi. *) Penulis lepas. Alumnus STAINU Kebumen
I O C 11
Tembok Penghalang itu Bernama Sekolahan Judul : Orang Jujur Tidak Sekolah Penulis : Andri Rizki Putra Penerbit : PT Bentang Pustaka Cetakan : Pertama, Oktober 2014 Tebal : xi + 260 halaman ISBN : 978-602-291-062-6
S
elama ini kita tentu percaya bahwa sekolahan adalah satu-satunya lembaga yang mampu mengubah darajat hidup. Namun setelah membaca pengalaman Rizki ini, pendapat itu pasti akan berubah. Rizki yang awalnya menaruh harapan besar kepada sekolah, seketika patah hati hanya karena menolak lembar sontekan jawaban ujian yang beredar di kalangan siswa. Rizki dianggap aneh. Belum lagi gara-gara keterlambatannya membayar SPP setiap bulan, yang menjadikannya sasaran sindiran para guru tiap pengambilan rapor tiba. Diskriminasi yang terjadi berkali-kali membuat Rizki akhirnya berani mengambil keputusan besar; berhenti dari sekolah. Akhir September 2006 adalah masa awal pencariannya terhadap konsep pendidikan yang diingininya. Melalui internet ia bergerilya mencari format lain selain sekolah yang bisa ditempuh untuk melanjutkan pendidikan. Ia meneliti dan mencari tahu konsep pendidikan yang berlaku di negara ini hingga menemukan bahwa Indonesia mengenal tiga jenis sistem pendidikan, yaitu pendidikan formal (sekolah), pendidikan nonformal (pendidikan kesetaraan), dan pendidikan informal (lembaga kursus dan pelatihan). Mereka yang tak dapat menempuh pendidikan secara formal, dapat mengambil alternatif pendidikan kesetaraan. Perbedaannya hanya terletak di ijazah yang akan didapat. Mereka yang bersekolah akan menempuh UN, sedangkan yang menempuh pendidikan kesetaraan akan menempuh UN Kesetaraan (hal. 50). Melalui jalan lain ini, Rizki justru mulai menyadari bahwa ijazah hanyalah secarik kertas yang pada akhirnya hanya tersimpan rapi di lemari, bukan bukti absolut bahwa seseorang benar-benar memiliki inteligensi memadai. Nilai-nilai indah yang tertulis di ijazah belum tentu mewakili ‘kemampuan’ pemiliknya, juga belum tentu menggambarkan apakah si pemegang ijazah benar-benar mendapatkan transfer of knowledge di institusi pendidikan tempat ia menimba ilmu (hal. ix). *) Nur Hadi, Pengasuh sekolah kepenulisan “Akademi Menulis Jepara”
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala) BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER
Lintas Jatim
KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN
Probolinggo
JUMAT 23 JANUARI 2015 No. 0531 | TAHUN IV
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV
MADURA
12
Eco Pesantren Jangan Jadi Program Sesaat Butuh Komitmen dan Konsistensi PROBOLINGGO – Kebijakan pengelolaan lingkungan menuju Pondok Pesantren (Ponpes) yang ramah lingkungan melalui Program Eco Pesantren merupakan salah satu yang mendorong visi Kota Probolinggo untuk menjadi kota jasa berwawasan lingkungan yang maju, sejahtera, dan berkeadilan. Aspek kelestarian lingkungan hidup menjadi perhatian utama dan sekaligus pengendali dalam operasionalisasi kegiatan perdagangan, jasa dan investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Probolinggo. “Saya tidak ingin pertumbuhan ekonomi terjadi hanya diwilayah perkotaan saja, tapi di wilayah selatan, seperti Kelurahan Kedunggaleng, Pakistaji, Kedungasem, Sumbertaman. Bahkan untuk wilayah kecamatan Kademangan,” ujar Walikota Hj.Rukmini, dalam pembinaan dan Sosialisasi Eco Pesantren, Kamis (22/1). Menurutnya, kompleksitas seakan berhubungan langsung dengan pertumbuhan ekonomi. Pondok Pesantren merupakan sumberdaya potensi menggerakan masyarakat, dan menuntut untuk memberdayakan masyarakat sekitar ponpes untuk ikut serta terhadap kepeduliannya terhadap masalah lingkungan hidup, seperti air, udara, energi dan mineral. “Kalau dulu musim hujan turun sekitar bulan Oktober, namun sekarang bulan Desember baru turun hujan akibat penggunaan rumah kaca sehingga terjadi perubahan iklim yang menyebabkan intensitas hujan besar hingga berakibat banjir dan aliran sungai meluap akibat tersumbat,” kata Walikota Hj. Rukmini. Program Eco Pesantren merupakan program gagasan yang ditinggalkan oleh Budi Krisyanto yang waktu itu menjabat Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) yang sangat konsen sekali dan menyentuh ponpes. “Saya minta setiap tahun program Eco Pesantren harus dijadikan program berkelanjutan,” ucapnya. Walikota juga menyampaikan masih kurangnya penyediaan ruang terbuka hijau di lingkungan ponpes, karena salah satu penghasil O2. Untuk mengurangipo-
lusi udara itu, saya menginginkan perlunya untuk mencanangkan penanaman pohon yang ramah lingkungan. “Polusi di Kota Probolinggo masih berwarna biru, tapi kalau sudah berwarna abu-abu sangat bahaya. Aksi yang harus dilakukan ponpes melalui program Eco Pesantren harus mendapat dukungan dari pengasuh,” tegas Walikota Hj.Rukmini. Walikota Hj.Rukmini berharap ponpes mampu memberikan penyadaran kepada masyarakat, baik di dalam maupun diluar lingkungan ponpes untuk peduli dan sadar lingkungan sebagai upaya untuk mempertahankan Adipura Kencana.”Saya tekankan, program Eco Pesantren jangan hanya jadi program sesaat,” harapnya.
Empat Isu Strategis Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kota Probolinggo, Budi Krisyanto, mengatakan permasalahan lingkungan hidup di Kota Probolinggo, meliputi pencemaran udara, air permukaan, air tanah, dan sampah yang tidak tertangani dengan baik. “Empat permasalahan itu menjadi isu strategis permasalahan lingkungan hidup di Kota Probolinggo,” tandas mantan Kepala BLH Kota Probolinggo ini. Ia menambahkan, pencemaran air meningkat seiring denganmeningkat seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk kita, sebab dengan meningkatnya jumlah penduduk kota akan diikuti dengan peningkatan aktivitas, termasuk aktivitas yang menghasilkan emisi. Begitu juga pencemaran air permukaan terjadi karena kebiasaan warga dan beberapa pelaku usaha membuang limbah baik padat maupun cair langsung ke sungai, ”Tujuh sungai yang melin-
tasi Kota Probolinggo, sehingga menyebabkan kualitas air sungai menurun dari waktu kewaktu,” jelas Budi Krisyanto. Disisi lain, pencemaran air tanah yang terjadi mengakibatkan sumur-sumur penduduk menjadi tidak layak untuk dijadikan air minum karena rawan tercemar bakteri E-Coli. Pencemaran terjadi karena letak sumur warga berdekatan dengan saluran pembuangan limbah rumah tangga atau septic tank dan sering kalai anatar bak penampungan kotoran dan bak peresapan tidak dipisahkan “Permasalahan sampah yang tidak tertangani dengan baik mendatangkan banyak permasalahn lingkungan mulai dari mengganggu pemandangan, menimbulkan bau yang tidak sedap bahkan menjadi sumber penyakit,” paparnya. Ditanya soal program Eco Pesntren, menurutya program ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemakaian SDA sperti listrik, air, energi, danmenurunkan biaya operasion-
al dan pemeliharaan dari bangunan perkantoran. Tak hanya itu, mengubah perilaku penghuni pondok pesantren menjadi berperilaku hijau,menciptakan lingkungan ponpes yang bersih, sehat, nyaman untuk mendukung aktivitas belajar santri, perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup, mempertahankan daya dukung lingkunganbaik di dalam maupun di luar ponpes, serta eningkatkan produktivitas dan kreatifitas santri ponpes. “Butuh komitmen dari manajemen/pengelola ponpes merupakan kunci keberhasilan penerapan eco pesantren yang diimplementasi melalui program kerja ponpes, seperti kampanye, sosialisasi dan pelatihan karyawan ponpes untuk berperilaku ramah lingkungan, efisiensi energi, pengadaan barang yang ramah lingkungan, instruksi penggunaan prasarana yang ramah lingkungan, serta monitoring dan evaluasi program,” pinta Budi Krisyanto. =M.HISBULLAH HUDA
Probolinggo
KORAN MADURA
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV
13
BANTUAN
Rp 1,4 Miliar untuk Rehab Sekolah
TAK DIMINATI. Salah satu keluarga yang sudah resmi dikirim menjadi transmigrasi oleh pemkab Probolinggo.
Transmigrasi Mulai Tak Diminati Warga Sepuluh Tahun, Hanya Mencapai 200 Orang PROBOLINGGO - Upaya pemerintah dalam melakukan pemerataan penduduk melalui program Transmigrasi kurang diminati oleh kalangan masyarakat Kabupaten Probolinggo.Terbukti selama sepuluh tahun terakhir, jumlahnya hanya mencapai 200 orang. Bahkan ada calon transmigran yang sudah menyatakan berminat. Tetapi justru mereka menggagalkan niatnya untuk berangkat. ”Kalau sudah tidak minta lagi. Maka tidak bleh dipaksakan,” terang, Kepala Bidang Transmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Probolinggo, Sukartadi, kepada wartawan, Kamis (22/1). Menurutnya, rata-rata setiap tahunnya pihaknya telah memberangkatkan warga transmigrasi sebanyak 10 orang keluarga. Mereka kebanyakan berasal dari daerah pegunungan. ”Karena daerah pegunungan taraf kehidupan ekonominya masih tergolong
terendah,” jelas Sukatadi. Sejak tahun 2013 silam, lanjut Sukartadi, jumlah transmigran yang sudah dikirim sebanyak 200 orang. Bahkan mereka sudah ada disana sudah banyak yang sukses kehidupannya. ”Mereka sudah bisa mengembangkan usahanya didaeran transmigrasi,” katanya. Sebelum warga yang sudah siap untuk menjadi tranmigrasi, kata dia,sebelumnya mereka diberikan pembekalan pelatihan keterampilan sesuai dengan kemampuan dan bakat yang dimilikinya. “Jika bakatnya dipertanian maka mereka akan diberikan pelatihan dibidang yang sama begitu juga dengan bakat lainnya,”
tandas Sukartadi. Sukartadi menambahkan, warga Kabupaten Probolinggo yang sudah pindak penduduk menjadi Tranmigrasi tersebar dibeberapa daerah.Diantaranya Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera. Selain mereka diberikan tempat tinggal pemerintah sudah menyiapak lokasi lahan untuk bisa dikelolanya. “Jumlah lahan yang diberikan kepada transmigrasi seluas 2 hektare, termasuk dengan lahan pekarangan,” ucapnya. Dikatakan, untuk minat transmigrasi dibandingkan dengan tahun 90 an, justru lebih rendah dibandingkan dengan tahun sekarang. Untuk tahun 2014 kemarin, hanya memberangkatkan dua KK. “Sebelumnya sudah mendaftar lima orang, tetapi ketika mau pemberangkatan ketiganya mundur duluan untuk bekerja di daerah lain,” papar Sukartadi. =MAHFUD HIDAYATULLAH
PROBOLINGGO – Sebanyak 145 sekolah mulai tingkat Raudhatul Athfal (RA) sampai Madrasah Aliyah (MA) yang dibantu rehab dengan pagu anggaran masing-masing Rp 10 juta.Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Probolinggo menggelontorkan anggaran Rp 1,4 miliar untuk rehab sekolah swasta keagamaan. Anggaran itu merupakan dana hibah yang disiapkan Bagian Kesra Kabupaten Probolinggo untuk membantu infrastruktur sekolah swasta. Kabag Kesra Kabupaten Probolinggo, Mohammad Syarifudin, mengatakan, bantuan tersebut memang tidak bisa mengcover kebutuhan seluruhnya. “Kita hanya membantu saja, tidak bisa mengcover semuanya,” terangnya kepada wartawan, Kamis (22/1). Menurutnya, Kesra Kabupaten Probolinggo menyesuaikan dengan anggaran pemkab. Terlebih, sekolah swasta di kabupaten jauh lebih banyak daripada yang mendapatkan jatah bantuan. “Lembaga MI jumlahnya 365 sekolah, MTs 120 sekolah, MA 47 sekolah. Sementara jumlah RA jauh lebih banyak. Saya lupa jumlahnya, yang pasti paling banyak RA,” tandas Mohammad Syarifudin. Setiap tahun Kesra, lanjut Mohammad Syarifuddin, memang mengalokasikan anggaran rehab dari dana hibah. Namun, sekolah yang direhab khusus sekolah agama swasta yang memang tidak mendapatkan jatah
bantuan. Baik dari Dinas Pendidikan maupun dari Kementerian Agama (Kemenag). “Kalau yang sudah dibantu Dispendik dan Kemenag otomatis tidak akan dibantu dari pos dana hibah ini,” tandasnya. Karena itu, pihaknya menginginkan dalam setiap pengajuan, sekolah swasta harus membuktikan bahwa sekolahnya belum pernah dibantu oleh SKPD atau instansi lain. “Soalnya sekolah antri untuk dapat bantuan ini,” ucap Mohammad Syarifudin. Mohammad Syarifudin menambahkan, setiap sekolah yang ingin mendapatkan bantuan terlebih dahulu mengajukan proposal rehab pada Kesra. Proposal tersebut harus sudah diajukan sebelum APBD tahun berikutnya dibahas. Mekanismenya disesuaikan dengan permendagri 39/2012 tentang pedoman pemberian hibah dan bansos. Untuk pelaksanaan rehab sendiri, Kesra menyerahkan sepenuhnya pada yayasan pemilik sekolah. “Mereka membentuk sendiri kepanitiaannya. Kesra sendiri menargetkan satu bulan setelah rehab selesai agar sekolah melaporkan pekerjaan reha tersebut,” paparnya. Dikatakan, hal ini menjadi penting karena menjadi kewajiban penerima hibah untuk memberikan laporan. “Sebulan setelah pekerjaan wajib diserahkan. Kita akan merekapnya sampai akhir bulan,” jelas Mohammad Syarifudin. =M.HISBULLAH HUDA
14
Probolinggo
KORAN MADURA
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV
PROPERTI
Perumahan Kurang Diminati PROBOLINGGO - Pengusaha properti yang berinvestasi di Kabupaten Probolinggo perlu memilih tanah yang normal dan letaknya strategis.
DIFUNGSIKAN. Lahan yang produktif milik warga mulai banyak difungsikan dengan menggunakan bantuan pompa air.
Lahan Tak Produktif Mulai Difungsikan PROBOLINGGO – Lokasi lahan pekarangan yang kurang produktif di wilayah Kabupaten Probolinggo memang cukup luas. Namun saat ini warga masyarakat mulai memanfatkannya untuk dijadikan lahan produktif berupa sawah. Melihat situasi tersebut kalangan masyarakat mulai terus melakukan upaya penambahan lahannya dengan mengupaya-
kan bisa mendapatkan irigasi yang mencukupi. ”Kalau tidak digunakan dinala isanga tmerugikan, ” terang Nitram, salah
satu warga Desa Kareng Kidul Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo, kepada wartawan, Kamis (22/1). Menurutnya upaya yang dilakukan oleh kalangan warga banyak yang menggunakannya untuk dijadikan sawah yang bisa ditanami mulai dari tanaman padi sampai dengan jenis tanaman kacang-kacangan. ”Dengan upaya itu, penghasilan masyarakat bisa
mengalami peningkatan,” jelas Nitram. Untuk merubah lahan tak produktif seperti pekarangan untuk dikelola menjadi sawah, lanjut Nitram, masyarakat disekitarnya sudah membuat sumur bor untuk dijadikan pengairan sawahnya.” Sebab lokasi daerahnya berada di daerah yang minim pengairan,” jelasnya. =MAHFUD HIDAYATULLAH
Salah satunya perumahan yang dibangun sejak tahun 2008 desa Taman sari Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, seperti tidak berpenghuni karena tidak ada yang minat membeli, kata Sugeng Wiyono. Menurut lelaki yang berdinas di salah satu perusahaan swasta itu, kondisi tanah di perumahan nya memang bergerak. Sehingga pembangunan pondasi harus dengan beton. Pembangunan dengan beton sendiri tidak menjamin bangunan akan kuat. “Masih belum kuat. Ada beberapa tembok yang pecah dan retak,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (22/1). Menurut denah perumahan, perumahan itu dibangun dengan luas 2,5 hektare untuk 200 unit rumah. Hanya saja, saat ini yang ditempati baru mencapai 21 rumah. “Karena sudah tidak laku, maka bangunan dan tanah dibiarkan oleh pengembang,” ucap Sugeng Wiyono. Sementara itu, salah satu pengusaha properti asal Kabupaten Probolinggo, RudyCrhisna Putra mengatakan, biasanya developer sebelum memilih lokasi yang akan dibangun, terlebih dahulu melihat kondisi rumah sekitar. Jika rumah sekitar banyak yang retak maka lokasi itu tidak dijadikan pengembangan properti. Sebab, para pembeli rumah, selain karena lokasinya strategis, yang dilihat adalah pergerakan tanah. Tanah yang bergerak dimungkinkan akan berimbas pada kekuatan bangunan. “Perlu biayayang lebih tinggi agar bangunan tidak retak, tapi juga kurang diminati,” papar lelaki yang kini mengembangkan properti di Kota Malang ini. =MAHFUD HIDAYATULLAH
KORAN MADURA
lahraga
KORAN MADURA
JUMAT 23 JANUARI 201523|JANUARI No. 0531 |2015 TAHUN IV JUMAT
No. 0531 | TAHUN IV
15 15
COPPA ITALIA
Shaqiri Tancap Gas Bersama Inter MILAN - Pemain anyar Inter Milan, Xherdan Shaqiri, langsung tancap gas saat melakoni debut bersama klub barunya itu ketika menantang Sampdoria pada babak 16 besar Coppa atau Piala Italia yang berlangsung di San Siro, Kamis (22/1) dini hari WIB. Pemain yang dibeli dari Bayern Muenchen ini mencetak satu dari dua gol kemenanangan I Nerazzuri atas Il Samp sekaligus memastikan satu tempat di perempat final. Gol yang terjadi pada menit ke-71 tersebut berawal dari aksi pemain baru Inter Milan lainnya, Lukas Podolski, yang menggiring bola ke kotak penalti lawan. Di depan garis 16, pemain pinjaman dari Arsenal itu dihadang beberapa pemain Sampdoria. Tetapi melihat Shaqiri berlari dari belakang di sisi kiri pertahanan lawan, Podolski mendorong bola ke belakang dan langsung disambut dengan tendangan kaki kiri Shaqiri untuk merobek gawang Sampdoria yang dikawal Sergio Romero. Ini adalah gol pertama pemain internasional Swiss tersebut pada debut bersama Inter sejak didatangkan dari Bayern Muenchen pada jendela transfer musim dingin ini. Sedangkan gol kedua Inter dicetak oleh Mauro Icardi pada menit ke-87. Seharusnya, Inter bisa menang dengan tiga gol kalau saja eksekusi penalti Icardi pada awal pertandingan tidak diblok oleh kiper Sampdoria Sergio Romero. Di semifinal, Inter akan menantang Napoli atau Udinese. Kekalahan Sampdoria ini tidak terlepas dari kartu merah yang diterima Nenad Krsticic pada menit ke-12 setelah menjatuhkan Icardi. Kondisi mereka kembali diperparah oleh kartu merah yang diterima Pawel Wszolek pada menit ke-77. Tetapi Sampdoria masih cukup beruntung tidak kebobolan lebih banyak gol karena bermain hanya dengan sembilan orang. Sementara itu pada laga terpisah, Fiorentina mengatasi perlawanan
Atalanta dengan skor telak 3-1 dan berhak mendapat satu tempat di perempat final. Dua dari tiga gol La Viola dicetak oleh penyerang internasional Jerman Mario Gomez. Mantan pemain Bayern Muenchen ini mencetak gol pertamanya ketika pertandingan baru berjalan enam menit. Enam menit berselang, Fiorentina menjauh berkat gol Juan Cuadrado dari titik putih setelah Guglielmo Stendardo melanggar Gomez di kotak terlarang. Pada menit ke-28, Gomez mencetak gol keduanya pada pertandingan tersebut sekaligus memperlebar jarak menjadi 3-0 sebelum diperkecil oleh Rolando Bianchi sesaat sebelum turun minum untuk menutup 45 menit pertama dengan kedudukan 3-1. Di babak peremat final, Fiorentina sudah ditunggu lawan tangguh yaitu AS Roma yang sehari sebelumnya sudah melaju ke babak delapan besar. =ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI
Bintang Barcelona Lionel Messi melakukan selebrasi usai mencetak gol kemenangan timnya atas Atletico Madrid dalam pertandingan leg pertama Copa del Rey yang digelar di Camp Nou, Kamis (22/1) WIB.
Posisi Barcelona Belum Aman Pelatih Barcelona Luis Enrique menilai, peluang Barcelona dan Atletico untuk melaju ke semifinal Piala Raja Spanyol sama-sama besar. Tetapi kemenangan 1-0 ini sudah cukup bagus sebagai bekal timnya bertandang ke Vicente Calderon. BARCELONA - Barcelona berhasil menang tipis 1-0 atas Atletico Madrid pada leg pertama Copa del Rey atau Piala Raja Spanyol yang digelar di Camp Nou, Kamis (22/1) WIB. Meskipun begitu, pelatih El Barca Luis Enrique menilai kemenangan itu tidak cukup membuat posisi timnya aman. Pasalnya, leg kedua nanti mereka harus berjibaku di Vicente Calderon, Kamis (29/1) dini hari pekan depan. Pada laga ini, Lionel Messi hanya butuh hasil imbang, sedangkan Atletico harus menang untuk melaju ke semifinal. “Ini hasil yang sangat positif dan cukup adil. Kami juga cukup optimistis dalam mempersiapkan leg kedua. Melihat lawan, pelatih mereka, dan bagaimana permainan mereka dalam beberapa tahun terakhir, saya melihat peluang kami masih sama. Walaupun hari ini kami menang, tetapi tujuan kami adalah menang di Calderon,” kata Enrique.
Pada laga tersebut, Lionel Messi lagi-lagi tampil sebagai bintang. Dia mencetak satu-satunya gol pada laga itu hanya lima menit sebelum pertandingan berakhir. Gol ini berawal dari sebuah tendangan bebas di luar garis 16 Atletico yang diambil Lionel Messi sendiri. Tendangan menyusur tanahnya tertahan oleh kaki tembok hidup klub dari Ibukota Spanyol itu. Tetapi dalam kemelut memperebutkan bola, bek Atletico, Juanfran menendang kaki Sergio Busquets hingga jatuh di kotak terlarang. Wasit lalu menunjuk titik putih. Messi ditugaskan mengambil eksekusi penalti. Tetapi tendangan kaki kirinya ke pojok bawah gawang Atletico berhasil dihentikan kiper Jan Oblak. Sayang bola pantul berhasil dikejar Messi. Hanya dengan sentuhan pelan kaki kiri, bola itu masuk ke gawang yang sudah kosong. Kedudukan 1-0 ini bertahan hingga akhir pertandingan. Meskipun, setelah gol ini, Atletico mencoba mencari gol penyama kedudukan, tetapi hingga akhir pertandingan upaya mereka gagal. Enrique memuji permainan anak-anak asuh Diego Simeone
itu. Menurutnya, pertahanan Atletico sangat bagus dan sulit ditembus oleh serangan gencar Barcelona. “Kami sadar, kunci untuk memecah kebuntuan adalah kekompakan dalam semua fase permainan, terutama di sektor pertahanan. Karena kalau lengah, mereka bisa membunuh kami dengan serangan balik cepat atau tendangan bebas. Sebuah tim yang ingin meraih trofi harus bagus baik di sektor serangan maupun bertahan,” papar Enrique. Senada dengan itu, gelandang yang juga kapten Barcelona Andres Iniesta menilai, hasil ini sangat bagus dan menjadi modal berharga untuk leg kedua. “Ini hasil yan bagus, tetapi kami harus kembali ke leg kedua dan masih akan bermain sepanjang 90 menit lagi,” kata Iniesta. Sedangkan pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone tetap yakin bahwa mereka akan tampil lebih bagus lagi pada leg kedua nanti dan membalikkan keadaan. “Kami masih memiliki peluang melawan sebuah tim yang bermain sangat bagus. Kesempatan masih sangat terbuka,” kata pelatih asal Argentian itu. Dia melanjutkan, “Para pemain bertahan Barcelona bekerja keras. Ini sulit untuk kami untuk keluar dari tekanan dan melakukan serangan balik. Meski demikian, kami tetap bisa mengontrol pertandingan. Kami jauh lebih baik dari 10 hari lalu, bila dilihat dari hasil pertandingan.” =ESPN/CAROL AJI
KORAN MADURA 16 SHAQIRI
KORAN MADURA
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV
TANCAP GAS BERSAMA INTER
16
JUMAT 23 JANUARI 2015 No. 0531 | TAHUN IV
OLAHRAGA | 15
TOLAK TAWARAN KONTRAK BARU
RAMOS BAKAL
HENGKANG? MADRID - Bek Real Madrid, Sergio Ramos, menolak tawaran perpanjangan kontrak dari klubnya karena gaji yang tidak sesuai harapan bek Tim Nasional (Timnas) Spanyol ini. Penolakan Ramos ini disampaikan saat dia bertemu dengan Presiden Madrid Florentino Perez karena gaji yang ditawarkan di bawah 6 juta euro. Menurut Ramos, tawaran gaji yang kecil tidak sesuai dengan kontribusi Ramos buat klub. Hal itu juga dinilainya tidak mencerminkan apresiasi atau penghormatan terhadap jerih payahnya bersama Los Blancos. Ramos tidak menuntut gaji yang sama dengan bintang Madrid Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale. Akan tetapi, Ramos tak bisa menerima jika kontribusinya dinilai di bawah Karim Benzema dan Iker Casillas. Dalam beberapa kesempatan, Ramos mengakui dengan terbuka keinginannya untuk mengakhiri kariernya bersama Madrid. Di sisi lain, Ramos merasa kontribusinya sangat vital bagi kesuksesan Madrid dalam beberapa musim terakhir, seperti gol penyeimbang yang memicu keberhasilan Madrid merebut La Decima (gelar juara Liga Champions untuk ke-10 kalinya). Karenanya, Ramos sangat kecewa melihat besaran gaji yang tercantum dalam proposal kontrak barunya itu. Sebabnya, gaji yang bakal diterimanya di bawah 6 juta euro (sekitar Rp 87 miliar) per
Sergio Ramos Garcia Tempat & tanggal lahir: Camas, Sevilla, 30 Maret 1986 Tinggi: 183 sentimeter Posisi bermain: Pemain bertahan
Karier Senior Tahun 2003–2004 2004–2005 2005–kini
Tim Nasional 2002 2004 2004 2005–kini
Tim Sevilla B Sevilla Real Madrid Spanyol U-17 Spanyol U-19 Spanyol U-21 Spanyol
musimnya. Gaji ini bak bumi dan langit bila dibanding dengan gaji dan bonus Cristiano Ronaldo yang mencapai 17 juta euro (Rp 246,5 miliar) dan pendapatan Bale yang menerima bayaran 11 juta euro (Rp 159,5 miliar). Bahkan tawaran gaji Ramos lebih kecil dari gaji Benzema yang sebesar 8 juta euro (Rp 116 miliar), dan Casillas yang menerima 6 juta euro. Ramos tak mau gajinya lebih rendah dibanding Casillas. Kini, segalanya berpulang pada kebijakan Real Madrid. Jika ingin memperpanjang pengabdian Ramos, tentunya Madrid harus merevisi proposal kontrak barunya dengan jumlah gaji yang lebih besar. Menurut sumber, Perez tak mau merampungkan deal Ramos di saat musim tengah berjalan. Artinya, Perez berkeinginan proposal kontrak baru Ramos dibahas di akhir musim.=ESPN/CAROL AJI
TRANSFER PEMAIN
Odegaard Berlabuh ke Real Madrid MADRID – Klub raksasa Spanyol Real Madrid akhirnya resmi mendapatkan berlian muda Norwegia, Martin Odegaard pada Kamis (22/1) dini hari waktu setempat. Kepastian itu dirilis El Real, julukan Madrid, lewat situs resmi mereka. “Real Madrid dan Stromsgodset mengumumkan telah mencapai kesepakatan dalam transfer Martin Odegaard. Setelah menjalani tes medis, Odegaard akan menjalani konferensi pers dengan ditemani Direktur Klub Emilio Butragueno,” demikian petikan yang dilansir situs realmadrid.com Ditambahkan, konferensi per situ dijadwalkan akan digelar pada 22 Januari pukul 01.30 waktu setempat di ruang media Real Madrid. Odegaard yang berposisi gelandang serang merupakan buruan hot klub-klub elit Eropa saat ini. Pemain ini sudah pernah berlatih bersama tim utama Madrid, Bayern Muenchen, dan Liverpool ketika dia melakukan tur di klub-klub besar Eropa. Dia juga diminati banyak klub elite Eropa, tetapi akhirnya Madrid lebih cepat mendapatkan tanda tangannya. Ia tampil sensasional bukan hanya bagi klubnya tetapi juga saat membela timnas senior Norwegia. Ketika melakoni debutnya di timnas, Odegaard tercatat berusia 15 tahun 253 hari pada 27 Agustus silam. Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menyebut Odegaard sebagai pemain yang bertalenta. “Ia adalah anak muda yang memiliki bakat dan kepribadian yang menarik,” ujar Ancelotti. Wonderkid yang lahir pada 17 Desember 1998 ini diperkirakan akan memperkuat Real Madrid B yang ditangani oleh Zinedine Zidane untuk mematangkan kemampuannya.=BBC.COM/DAR
JUMAT 23 Januari 2015 No. 0531 | TAHUN IV
KORAN MADURA
Pemerintah Tak Berdaya Perangi Kusta
Purek UIM Dituntut Mundur
SEGERA TERANG
SAMPANG | J
PAMEKASAN | H
A
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 |PULAU TAHUN IV RAAS
SUMENEP |E
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
BADAN LEGISLASI DPRD SUMENEP
Baleg Optimis Hasilkan Delapan Perda UMENEP- Sebagai institusi pat membahas dan mengesahkan yang salah satu tugas dan delapan perda tahun ini merupafungsinya melakukan legis- kan target yang realistis. Namun, lasi, Dewan Perwakilan Rakyat pihaknya berharap hal itu diikuti Daerah (DPRD) Sumenep tahun ini dengan anggaran yang cukup. punya komitmen kuat untuk beker- Pasalnya, dalam pembahasan perja secara optimal. Terutama dalam da menurut dia butuh referensi. menyelesaikan beberapa peraturan “Agar hasilnya maksimal dan tendaerah dari raperda yang telah disu- tunya menguntungkan kepada sun. Berdasarkan data yang diper- masyarakat,” jelas politisi Partai oleh dari Badan Legislasi (Baleg) Amanat Nasional (PAN) itu. DPRD Sumenep, sekitar 23 raperda Selain itu, Iskandar juga meyang telah disusun untuk menjadi nuturkan beberapa raperda yang perda. dianggap mendesak untuk dibahas. Badan Legislasi (Baleg) DPRD Salah satunya raperda tentang corSumenp punya optimisme tinggi porate social responsibility (CSR). dalam menyelesaikan Menurutnya, raperda raperda tersebut. Dari tentang CSR mendesak 23 Rancangan Peratuuntuk dibahas karena ran Daerah (Ranperda) selama ini di Kabuyang telah disusun, paten Sumenep masih pihak Baleg mematok belum ada. skala prioritas untuk Padahal, lanjutnya, diselesaikan mendi sisi lain saat ini sujadi Peraturan Daerah dah banyak perusa(Perda). Skala prioritas haan yang berdiri di yang akan selesaikan Sumenep. Sementara tahun ini adalah 8 rapCSR itu sendiri meruerda. pakan tanggung jawab Iskandar Ketua badan legsosial perusahaan yang islasi (Baleg) DPRD Ketua Badan Legislasi wajib dikeluarkan keSumenep, Iskandar pada masyarakat di menuturkan, pihaknya tahun ini sekitar perusahaan itu berdiri. “Setelah menyusun sekitar 23 raperda. hingga, saya pikir itu juga mendesak Beberapa raperda yang telah disu- untuk dibahas,” tandasnya. sun tersebut menurutnya meliputi Selain CSR, pihaknya juga bersisa raperda tahun sebelumnya dan harap agar perda PAD juga dievaluraperda baru. “Kurang lebih ada 23 asi, terutama yang berkaitan lang(raperda, red.), baik itu yang baru sung dengan masyarakat. Salah aupun yang lama,” ujarnya kemarin, satunya mengenai retrebusi keKamis (22/01). bersihan. Karena itu sudah lama Dikatakan Iskandar, dari raperda tidak dievaluasi. Juga terkait juga yang telah disusun itu, pihaknya penyedotan tinja. Karena perda menargetkan minimal ada delapan yang lama tidak ideal lagi untuk raperda yang dibahas dan disahkan sekarang,” jelasnya. menjadi perda tahun ini. “Tapi itu Sementara saat disinggung bukan kami (baleg, red.) yang me- mengenai rencana waktu pembanentukan. Itu tergantung kepada hasannya, ia mengaku hal itu tereksekutif dan legislatif. Karena gantung kepada kesepakatan antara pembahasan perda itu tidak hanya legislatif dan eksekutif. Namun di DPRD,” tukasnya saat ditemui di pihaknya berharap pembahasan kantornya. raperda itu segera dilakukan. Menurut dia, target minimal da=FATHOL ALIF/SYM
Pengacara Fuad
Mulai Terusik Kuasa Hukum (KH) Fuad Amin, Bachtiar Pradinata meminta sejumlah pihak supaya tidak mengaitkan kasus penembakan yang menimpa aktivis korupsi, Mathur dengan Fuad Amin, kecuali ada bukti-bukti sah secara hukum. Tudingan tersebut sangat merugikan nama baik kliennya. Dirinya yakin Fuad Amin tidak tahu dan tidak terlibat persoalan tersebut. Selengkapnya Baca | BANGKALAN HAL. M
Sahnan Ajak PAN Bersama Bangun Sumenep Sejahtera SUMENEP - Untuk memuluskan langkahnya sebagai calon Bupati Sumenep 2015-2020, Moh. Sahnan mengajak Partai Amanat Nasional (PAN) membangun Sumenep sejahtera ke depan. Berkas lamarannya telah diserahkan kemarin, Kamis (23/01). Acara penyerahan berkas lamaran kepada DPD PAN berlangsung di ke kantor DPD PAN, Jl. KH. Mansur, Desa Pangarangan, Kecamatan Kota. Sahnan bersama rombongan tiba di tempat sekitar pukul 09.30 pagi. Pantauan Koran Madura, ia bersama rombongan disambut oleh beberapa pengurus PAN, termasuk ketua, Badrus Syamsi. Ditemui usai acara, Sahnan mengaku optimis lamarannya tidak akan bertepuk sebelah tangan. Ia yakin PAN akan mengusungnya sebagai Cabup Sumenep pada bursa Pilbub tahun ini . Pasalnya, ia mengaku sebelumnya telah menjalin komu-
BERSAMA. Moh. Sahnan (tengah) foto bersama Ketua DPD PAN Sumenep Badrus Syamsi (dua dari kanan), Faisal Muhlis (dua dari kiri), Dwita Andriyani (kiri), dan Iskandar (kanan).
nikasi politik dengan para petinggi PAN, baik di tingkat daerah maupun wilayah. Sementara itu, ketua DPD PAN Sumenep, Badrus Syamsi mengatakan pihaknya menyambut baik ajakan Sahnan tersebut itu. Selanjutnya, pihaknya akan memproses lamaran tersebut sesuai dengan aturan AD/ART yang berlaku di PAN. Ia menjelaskan, sesuai aturan surat lamaran itu akan diserahkan kepada DPW dan diteruskan kepada DPP PAN. =ADV/FATHOL ALIF/SYM
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV
MADURA
Sumenep
JUMAT 23 JANUARI 2015 No. 0531 | TAHUN IV
PILKADA 2015
Soengkono Siap Maju Saingi Busyro
TAMPAK MEGAH. Gedung RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep terlihat megah, Kamis (22/1). Namun, kemegahan gedung tersebut tidak sejalan dengan pelayanan yang ada.
Wabah DBD Terus Menebar Ancaman Dua Korban Kembali Meninggal Dunia SUMENEP – Wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terus menebar ancaman kepada warga Sumenep. Pasalnya, selang dua pekan awal tahun, tercatat empat penderita telah meninggal dunia akibat gigitan nyamuk aedes aegypti itu setelah sebelumnya, dua orang meninggal dengan wabah yang sama. Dua balita yang meninggal itu adalah Putri (8) dan Syaful (11). Keduanya berasal dari Desa Ban Raas, Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek. Berdasarkan informasi yang dapat dihimpun oleh Koran Madura, dua anak tersebut meninggal dunia di tempat yang berbeda. Putri meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep saat akan dirujuk ke salah satu rumah sakit di Surabaya. Sementara Syaful meninggal di rumahnya saat hendak dibawa ke rumah sakit untuk berobat.
"Putri meninggal sekitar pukul 01.00 dini hari tadi di rumah sakit, dan sekarang sudah mau dibawa pulang ke rumah duka. Sementara Syaful meningga dunia tadi pagi sekitar pukul 06.15 menit tadi pagi," kata tokoh masyarakat setempat Masdawi. Dikatakan, sebelum meninggal dunia, orang tua Syaiful masih berusaha untuk mengobati, hanya saja nasib baik tidak berpihak padanya. Ketika hendak berangkat menuju RS, Syaiful telah menghembuskan nafas terakhir. Masdawi pun mengatakan
bahwa sebagai salah satu tokoh masyarakat, ia berharap agar pemerintah setempat segera mengambil sikap tegas agar tidak ada lagi korban jiwa garagara menderita DBD. Sebab penyakit mematikan ini seringkali menyerang setiap pergantian musim. “Kita harapkan ini bisa segera ditangani oleh pemerintah setempat agar tidak sampai mewabah ke daerah-daerah lain. Sebab sejauh amatan kami, untuk daerah kepulauan jarang ada demam berdarah, baru kali ini terjadi," jelasnya. Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daearah (RSUD) dr. H. Moh Anwar Sumenep, dr. Fitril Akbar tidak menampik jika kemarin ada pasien DBD yang meninggal dunia. Bahkan menurutnya, sebelum korban DBD meninggal dunia, pihak RSUD dr. H.
Moh. Anwar Sumenep, telah memberikan surat rujukan ke Surabaya. Hanya saja, pasien telah meninggal dunia sebelum dibawa ke Surabaya. "Benar, tadi (kemairn) pagi ada pasien DBD yang meninggal dunia. Namun, mereka datang kesini dalam kondisi yang sudah sekarat dan komplikasi, sehingga tidak bisa kita tangani," terangnya singkat. Berdasarkan data yang dihimpun Koran Madura dari Dinas Kesehatan Sumenep, sejak awal tahun 2015 yang dinyataan positif menderita DBD mencapai 168 orang. Dari jumlah tersebut dinyatakan meninggal dunia sebanyak 2 orang, serta disusul lagi dua korban jiwa dengan penyakit yang sama. Jadi, saat ini jumlah korban akibat wabah DBD telah mencapai 4 orang. =JUNAEDI/SYM
SUMENEP - Soengkono Sidik yang saat ini menjabat Wakil Bupati Sumenep siap maju menyaingi Bupati Sumenep, A. Busyro Karim dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang. Mantan Kepala Bappeda itu menyatakan bahwa dirinya siap maju ke pilkada setempat sebagai calon bupati. "Insya-Allah, kami akan maju sebagai calon bupati pada Pilkada Sumenep. Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk maju sebagai kandidat pilkada," katanya di Sumenep, Kamis (22/1). Masa jabatan A. Busyro KarimSoengkono Sidik sebagai BupatiWakil Bupati Sumenep periode 2010-2015 yang merupakan hasil pilkada langsung setempat pada 2010, akan berakhir pada Oktober 2015 mendatang. Namun, pada Pilkada mendatang, dua sosok yang mengusung jargon Abusidik itu tidak lagi bersama. Mereka dua sama-sama siap maju dan bertarung secara sehat pada hajatan lima tahun itu. "Masa jabatan kami memang berakhir pada tahun ini. Namun, kami sebagai kandidat tentunya akan menyesuaikan diri dengan keputusan KPU Sumenep tentang waktu pelaksanaan pilkada," ujarnya. Ia menjelaskan sesuai wacana yang berkembang, pilkada langsung secara serentak pada tahun ini berpotensi ditunda dan dilaksanakan pada 2016. "Namun, kalau pun Pilkada Sumenep dilaksanakan pada tahun ini, kami sudah siap. Sekali lagi, kami akan menyesuaikan dengan keputusan KPU Sumenep tentang waktu pelaksanaan pilkada," ucapnya, menegaskan. Soengkono juga mengemukakan dirinya akan menggandeng mantan Bupati Sumenep, KH Ramdlan Siraj, untuk dijadikan sebagai calon wakil bupati. "Kalau nanti pilkadanya tetap satu paket (memilih bupati dan wakil bupati), kami memastikan akan menjadikan Kiai Ramdlan sebagai calon wakil bupati," katanya, menambahkan. Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep hingga sekarang masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari KPU RI tentang pelaksanaan pilkada setempat. =ANT/ABD AZIZ/SYM
Sumenep
KORAN MADURA
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV
C
Cikungunya Serang Kepulauan Setiap Hari Pasien Tak Kurang 30 Orang SUMENEP - Puluhan warga Kepulauan Kangean, Kecamatan Kangayan, diduga terserang penyakit chikungunya. Pasalnya, dari gejala yang dialami warga setempat hampir sama dengan gejala penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk spesies aedes aegypti tersebut. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Koran Madura, merambahnya penyakit cikungunya itu menyebar sejak awal bulan tahun 2015 yang lalu. Bahkan saat ini jumlah korban sudah mencapai 36 orang. Rinciannya, sebanyak 28 warga dirawat di salah satu tempat praktek dan 8 orang lainnya dirawat di Pusat Kesehatan (Puskesmas) setempat. Salah satu warga setempat A. Rahman mengaku resah merambahnya penyakit cikungunya itu. Sebab, dapat mengganggu terhadap aktifitas sehari-hari. "Ban-
yak warga di sini yang mengeluh, lantaran aktivitasnya terganggu akibat pentakit cikungunya itu," katanya. Adapun gejala seseorang yang akan ditimbulkan apabila menderita penyakit cikungunya diantaranya, bercak kemerahan atau ruam pada kulit, nyeri sendi, demam tinggi yang disertai dengan menggigil dan muka kemerahan. Nyeri otot dan sering mengalmi nyeri kepala dan lain semacamnya. ”Karena di sana tidak ada lab untuk mengetahui, maka anggapan masyarakat terserang pen-
LINGKUNGAN DAN KESEHATAN
yakit cikungunya. Karena dilihat dari gejala yang dialami hampir sama,” terangnya Hal senada juga dikatakan oleh Zainal, bahkan menurutnya setiap harinya penderita penyakit cikungunya terus berkembang dan menyerang warga setempat. Bahkan saat ini Puskesmas Kangayan, dipadati pasien cikungunya. "Benar warga di sini banyak yang terserang cikungunya, tiap hari tidak kurang dari 30 orang yang terserang cikungunya,", katanya. Menurutnya, penularan penyakit tersebut tergolong sangat cepat melalui anggota keluarga dalam sebuah rumah tangga. Warga yang terkena panyakit cikungunya itu, tubuhnya akan terus lemas dan tidak gairah untuk melakukan aktivitas. "Kejadiannya sudah sekitar
dua minggu, ya karena penderitanya terus nambah jumlahnya jadi banyak, sudah sekitar ratusan," bebernya. Dikatakan, meskipun saat ini penyakit itu sudah meresahkan warga, namun masih belum ada tindakan dari pemerintah untuk mencegah penularan penyakit tersebut. "Sejak awal Januari masih belum ada pencegahan yang dilakukan. Oleh sebab itu, kami harap agar pemerintah secepatnya mengambil langkah tegas, sehingga penyakit itu tidak semakin meluas," pintanya Kejadian tersebut dibenarkan oleh Camat Kangayan, Zulkarnain. Bahkan dirinya saat ini sudah banyak menerima laporan dari warga soal merambahnya penyakit tersebut. "Banyak orang sakit, indikasinya seperti terserang penyakit cikungunya,
Rumdis Sekda Jadi Objek Foggingisasi SUMENEP- Semakin menjamurnya penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang mendera masyarakat, pemerintah melakukan pengasapan atau foggingisasi di sejumlah tempat. Salah satu tempat yang menjadi objek foggingisasi adalah rumah dinas (rumdis) Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Hadi Soetarto. Proses pengasapan di Rumdis Sekda Kabupaten Sumenep dilakukan kemarin, Kamis (22/01) sekitar pukul 08.30 hingga pukul 10.00 WIB. Pengasapan dilakukan karena di tempat tersebut, menurut salah seorang anggota keluarga Sekda terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, A. Fatoni menuturkan, pengasapan di Rumdis Sekda dilakukan karena di tempat itu keluarga Sekda, yakni cucunya terkena penyakit DBD dan sampai harus mendapat perawatan medis. Selebihnya, ia juga menuturkan bahwa pengasapan sengaja dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya korban penderita DBD di Kabupaten Sumenep. Diharapkan, dengan digalakkannya pengasapan, tingginya jumlah penderita penyakit DBD dapat ditekan. Namun begitu, sebelumnya
Fatoni mengatakan, untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit DBD tidak bisa hanya dilakukan dengan melakukan pengasapan. Namun juga harus disertai gerakan pemberantasan sarang nyamuk. “Karena, yang namanya sarang nyamuk itu ada di mana-mana,” katanya. Bahkan, menurutnya, pengasapan bukan merupakan solusi untuk mencegah semakin banyaknya penyakit DBD. Pasalnya, pengasapan hanya mampu membunuh nyamuk dewasa. Sementara jentiknya tidak terbunuh. “Dan biasanya, seekor nyamuk itu jentiknya bisa berjumlah 40 sampai 80 ekor,” tukasnya. Selebihnya, Fatoni mengingatkan agar masyarakat senantiasa memberantas sarang nyamuk. “Salah satu caranya bisa dengan menaburkan bubuk abate ke tempat penampungan air, serta mengubur kaleng kosong atau benda lainnya yang bisa menampung air,” tutupnya. =FATHOL ALIF
SARANG NYAMUK. Rumah Dinas Sekda Pemkab Sumenep jadi objek foggingisasi. Sebab, rumdis yang berada di Jl. Raya Gapura tersebut jadi sarang nyamuk.
seperti panas, demam, pegal dan lain semacamnya," katanya. Selain itu pihaknya juga mengakui selama ini masih belum ada tindakan medis. "Untuk tindakan medis masih belum. Tapi kami sudah melakukan sosialisasi agar masyarakat bisa melakukan pencegahan dengan cara membersihkan sarang nyamuk, utamanya di lingkungan pemukiman penduduk," ungkapnya. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak kesehatan, yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Dinkes, informasinya untuk obat-obatan dan alat fogging Sabtu lusa sudah mau dikirim. Jadi, mungkin saja hari Minggu atau Senin depan pencegahan itu bisa dilakukan," tandasnya. =JUNAEDI/SYM
D
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV
HUKUM
Masih Setengah Hati Melawan Narkoba SUMENEP- Jihad melawan narkoba di Kota Sumekar dinilai oleh sebagian orang hanya berjalan setengah hati. Pasalnya, sejak Badan Narkotika Kabupaten (BNK) terbentuk, obat-obatan terlarang bukan malah menurun, tetapi kian marak terjadi. Salah satu bukti, dalam kurun waktu 2014, kasus narkoba di Sumenep mulai mengancam ke beberapa daerah. Termasuk kepulauan. Salah satu pengamat pendidikan Kabupaten Sumenep, Fathor Rachman Ustman, mengatakan bahwa mulai maraknya kasus narkoba di Kabupaten Sumenep disebabkan oleh dua faktor. Pertama, kata salah dosen di beberapa kampus di Sumenep itu, kurang perhatian khusus dari pihak pemerintah. “Artinya, belum menjadi gerakan bersama untuk memberantas narkoba,” katanya. Kedua, kata Oong, di beberapa tempat strategis transaksi narkoba belum diawasi ketat. “Buktinya, seringkali mereka lepas dari kejaran kepolisian. Karena ternyata, mereka lebih jitu dalam memasang strategi. Oleh karena itu, tahun 2015, pemerintah harus lebih serius memberantas narkoba. Sebab jika tidak, maka korbannya adalah para generasi,” pintanya. Sementara itu, salah satu advokat dan pengamat hukum nasional asal Sumenep, Azam Khan menilai bahwa perubahan nama dari Badan Narkotika Kabupaten (BNK) ke Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) sebenarnya tidak perlu, yang dibutuhkan adalah komitmen dan kerja keras beberapa pihak. “Selama ini, saya amati, pemberantasan narkoba di Sumenep masih setengah hati. Buktinya, kasus narkoba marak terjadi,” kata Pembina Kontra SM tersebut. Ia menyayangkan sikap dari BNK. Menurutnya, BNK tidak pernah mengajak para aktivis narkoba untuk memerangi barang haram tersebut. “Sejauh ini, hanya BNK dan kepolisian yang bergerak, sementara beberapa pihak belum pernah diajak duduk bareng untuk bisa memberantas barang yang merusak masa depan generasi tersebut. Banyak kan di Sumenep ini para organisasiorganisasi yang bergerak di bidang itu. Seharusnya, BNK mampu merangkul semua pihak. Selama ini BNK sibuk sosialisasi tanpa aksi nyata,” tegasnya. =SYAMSUNI
Abdi Negara Tak Boleh Berleha-Leha Jika Kurang 8 Jam, Uang Harian Perdin Dipangkas SUMENEP- Pernyataan Presiden Joko Widodo akan memotong biaya perjalanan dinas para birokrat ternyata bukan isapan jempol belaka. Bahkan pemotongan itu sampai 16 triliun. Kini, untuk anggaran perjalanan dinas dan rapat-rapat yang awalnya Rp 41 triliun, dipotong jadi Rp 25 triliun. Kini, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 53/ PMK.02/2014 tentang standar biaya masukan tahun anggaran tahun 2015 resmi diterapkan, maka para birokrat negara tidak boleh manja dan berleha-leha seperti tahun sebelumnya. Bahkan dalam melaksanakan tugas kedinasan, aturan itu semakin diperketat, baik perdin dalam daerah maupun luar daerah. Jika pejabat yang melakukan perdin dalam daerah yang tidak sampai delapan jam, maka tidak mendapatkan uang harian. Hal tersebut sesuai dengan amanah dalam surat pedoman pelaksanaan dan standar biaya perjalanan dinas (Dinas)
ke sejumlah instansi Nomor 050/3/435.023/2015, tertanggal 9 Januari 2015. Dalam pedoman peratuan itu dijelaskan bahwa uang harian hanya akan diberikan untuk perdin di luar daerah atau perdin dalam daerah yang sampai delapan jam. Apabila perjalanan dinas dalam daerah kurang dari delapan jam, tidak diberikan uang harian. Perdin itu dalam hitungan sejak berangkat dari kantor hingga kembali lagi,” jelas Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sumenep Hadi Soetarto. Semantara untuk besaran uang harian perdin di dalam daerah disesuaikan dengan lokasi tujuan. Untuk wilayah
daratan, setiap anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 160 ribu. Jumlah itu berlaku untuk semua pejabat mulai dari staf, hingg kepala daerah. Untuk perdin ke daerah kepulauan besarannya masingmasing kecamatan tidak sama. Dari empat wilayah kepualauan, besaran nominal perdin itu adalah wilayah kecamatan Masalembu, yakni Rp 410 ribu untuk pejabat, dan Rp 350 ribu untuk start. “Besaran itu perhari. Jadi, disesuaikan dengan jarak tempuh yang dilakukan oleh dinas,” tegasnya. Wakil Ketua DPRD Sumenep Moh. Hanafi membenarkan kabar pengetatan perdin tersebut. Menurutnya, hal itu disesuaikan dengan peraturan bupati (Perbup) Nomor 40/2014 tentang pedoman pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah. ”Setelah kami telaah, perbub itu tidak hanya berlaku kepada jajaran di eksekutif saja, melainkan juga berlaku untuk
anggota DPRD,” akunya. Kendati demikian, politisi Parti Demokrat itu pesimis aturan pembatasan waktu hingga delapan jam sulit terwujud. Sebab, dilihat dari letak geografis dan alat transportasi di Kabupaten Sumenep masih belum sepadan. ”Untuk daerah kepuluan, memang sangat sulit dilakukan. Apalagi kalau kunjungan itu dilaksanakan pada cuaca ekstrem. Didaratan pun, kami juga tidak begitu yakin akan terwujud,” terangnya Meski masih keberatan dengan aturan baru tersebut, pihaknya mengaku tetap akan menjujung tinggi dan akan selalu mematuhinya. ”Kalau berbicara berat tidaknya, jujur kami masih keberatan. Tapi mau gimana lagi wong itu kebijakan pemerintah pusat. Kebijakan itu tetap harus diikuti. Jika tidak, maka yang jelas akan menimbulkan persolan baru nantinya,” tukasnya. =JUNAEDI/SYM
TARIF ANGKUTAN UMUM. Sejumlah kru dan calon penumpang berada di terminal keberangkatan angkutan umum bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Terminal Purabaya (Bungurasih) Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (22/1). Pasca turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Jawa Timur bersama Organda Jatim dan Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) sepakat menurunkan tarif angkutan umum bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) wilayah Jatim sebesar 5 %, dari Rp 134/penumpang per-kilometer menjadi Rp 127,26/penumpang per-kilometer.
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV
E
PEMBANGUNAN TOWER SUTET. Sejumlah pekerja melakukan proses pembangunan tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), untuk sambungan PLTU Bunton, di Kecamatan Kesugihan, Cilacap, Jateng, Kamis (22/1). Pemerintah berencana membangun kembali PLTU Bunton tahap kedua dengan kapasitas 5000 megawatt, yang akan terintegrasi dalam jaringan Jawa-Madura-Bali.
SUMENEP- Impian warga kepulauan Raas sebentar lagi akan tercapai. Pasalnya, pada tahun 2015, penerangan menjadi prioritas utama pemerintah Kabupaten Sumenep. Bahkan dalam merealisasikan program listrik tersebut, Pemkab, berencana akan menggandeng perusahaan listrik milik negara, yaitu PLN. Sehingga mimpi warga agar listrik bisa hidup selama 24 jam tinggal menunggu waktu. Hal demikian dinyatakan langsung oleh Kepala Kantor Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sumenep, Abd. Kahir. "Tahun ini, khusus Pulau Raas, perihal penerangan, dalam jangka panjang kami akan bekerjasama dengan PLN," katanya kepada Koran Madura. Menurut Mantan Kabag Humas Setkab Sumenep itu, kerjasama ini sebagai langkah preventif
Pulau Raas Segera Terang DPRD: Kami Harap Kabar Baik Ini Tidak Sekadar Wacana Pemkab Sumenep untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada daerah kepulauan, khususnya dalam sektor penerangan. Bentuk kerjasama tersebut, kata Kahir, antara beberapa pihak sudah sepakat direncakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) atau CNG. Lebih lanjut, kata Kahir, untuk sementara waktu, pemerintah akan terus berusaha untuk pe-ngadaan mesin genset. "Kalau jangka pendeknya kami terus berusaha untuk mengadakan mesin genset. Pada tahun 2015 ini kami berencana untuk pengadaan satu unit mesin genset yang akan di letakkan di Desa Jungkat," paparnya Iktikad baik pemkab tersebut tentu tidak hanya menjadi kabar baik bagi warga setempat, tetapi juga banyak kalangan. Salah satunya dari kalangan legislatif. DPRD menyambut baik langkah
Abd. Kahir
Kepala Kantor ESDM tersebut. "Pada prinsipnya kami apresiatif dan mendukung rencana itu. Sebab sudah cukup lama warga kepulauan itu hidup dalam
gelap gulita. Tapi kami harap, rencana itu tidak hanya sekadar wacana, melainkan harus benarbenar teralisasi dengan baik," tegas Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Juhari Selain itu lanjut Juhari, dirinya menghimbau agar pihak eksekutif pro-aktif dalam mengawasi pengadaan mesing genset tersebut. Sebab dirinya sangat tidak menginginkan ada masalah di kemudian hari. ”Jadi, selain pengawasan, juga proses pengadaaannya hinggqa pengelolanya harus dilakukan secara selektif. Kami sangat tidak menginginkan, pengadaan mesin itu seperti di Masalembu. Belum beroperasi, tapi sudah muncul persoalan,” terangnya Oleh sebab itu, politisi PPP itu menegaskan, sebelum pengadaan mesin, rekanan maupun pengelola sudah harus ada. ”Itu lebih baik kiranya, dibanding mesin ada, na-
mun dikemudian hari masih menuai konflik yang berkepanjangan,” katanya. Sebagai wakil rakyat, dirinya berjanji akan terus mengawasi pengadaan mesin tersebut. ”Kami juga akan mengawasi secara serius. Kami tidak akan main-main soal itu, karena berkenaan langsung dengan uang negara. Makanya jika ada salah satu warga menemukan kejanggalan, silahkan saja laporkan kepada kami, agar kami segera mengambil sikap,” ungkapnya. Bahkan menurutnya, jika nantinya ditemukan adanya kejanggalan, pihaknya mengaku tidak akan segan-segan untuk membawa persoalan tersebut hingga ke jalur hukum. ”Jika memang benar dan cukup bukti. Itu pasti akan kami laporkan. Biarkan saja hukum yang berbicara,” tukasnya. =JUNAEDI/SYM
KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO
Pamekasan
JUMAT 23 JANUARI 2015 No. 0531 | TAHUN IV
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV
MADURA
F
Ada Perusahaan Belum Punya Dokumen Lingkungan SMPN 3 Pademawu Merasa Dirugikan Lahan Pegaraman PAMEKASAN - Lahan pegaraman milik PT Garam Budiono di sekitar gedung SMPN 3 Pademawu, Desa Padelegan Kecamatan Pademawu, tidak mengantongi dokumen lingkungan. Semestinya dokumen itu sudah harus dimiliki setiap perusahaan sebelum beroperasi. Dampaknya sangat terasa, tambak garam itu sangat mengganggu proses kegiatan belajar mengajar di sekolah terdekat. Udaranya menjadi sangat panas, kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pamkab Pamekasan, Amin Jabir, setelah menindaklanjuti laporan sekolah dengan melakukan peninjauan, analisis, dan memintai keterangan PT. Garam
Budiono selaku pengelola. Menurut Jabir, pihaknya sudah meminta kepada pemiliknya untuk segera memproses dokumen lingkungan tersebut dan sudah disanggupi. Seharusnya kata Jabir, pihak perusahaan mematuhi setiap tahapan, sebelum menggarapnya. Di antara tahapan tersebut yakni mengantongi dokumen lingkungan.
“Produksi garam ini beroperasi tanpa izin lingkungan dahulu. Makanya kami minta agar hal ini dipenuhi,” katanya. Ia mengakui penggarapan lahan pegaraman di desa tersebut sangat mengganggu terhadap proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut. Khususnya saat cuaca musim kemarau. Selain itu, juga berdampak pada kerusakan bangunan, gedung sekolah cepat kropos dan mengelupas akibat tingginya kadar garam. Sebelumnya, Kepala SMPN 3 Pamekasan, Qodimul Azal mengaku resah dengan banyaknya lahan garam yang mengitari se-
kolah yang dipimpinnya. Sebab lahan garam tersebut selain menggangggu aktivitas KBM, air garamnya juga meluap ke halaman sekolah. Akibatnya, halaman sekolah menjadi rawa. Ia mengaku sudah berupaya melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat dan kepala desa setempat agar tidak menjual lahan di sekitar sekolah untuk dijadikan lahan pegaraman oleh PT Garam. Sebab menurut informasi yang diterimanya, awalnya di sekitar sekolah tersebut, semuanya lahan pertanian milik warga dan hampir tidak ada lahan pegaraman. Namun, saat ini sudah berganti menjadi
lahan pegaraman. Bahkan di sebelah selatan sekolah, yang awalnya lahan pertanian, sudah dibeli oleh pengusaha garam, untuk jadi lahan garam baru. Sisanya, hanya di sisi barat sekolah yang masih menjadi lahan pertanian, yang kabarnya akan dibeli pula oleh pengusaha garam. Azal mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab lahan tersebut milik petani secara pribadi. Ia hanya meminta perlindungan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan agar segera melakukan langkah-langkah untuk membatasi lahan garam. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
LAHAN PADI
Mengoptimalkan Sawah Tadah Hujan PAMEKASAN – Sebagai wilayah yang mayoritas masyarakatnya bercocok taman di bidang pertanian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan masih cukup kesulitan meningkatkan hasil produksi gabah
petani karena sebagian besar lahan persawahannya merupakan tadah hujan (lahan kering), bukan irigasi (lahan basah). Apalagi luas lahan tanaman padi di wilayah itu sudah tidak bisa ditingkatkan, yaitu den-
gan luas lahan 24.263 hektare. Dengan kondisi itu untuk dapat menjalankan kebijakan pemerintah pusat yang mencanangkan swasembada pangan sulit tercapai. Kepala Dinas Pertanian (Dis-
perta) Pamekasan, Isye Windarti, melalui Petugas Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pembantu, Lukman Hadi mengatakan lahan sawah irigasi di Kabupaten Pamekasan hanya sekitar 10 persen dari luas lahan persawahan yang ada, sedang 90 persennya merupakan lahan kering. Di Kabupaten Pamekasan produksi padi hampir merata di semua kecamatan. Hanya saja pemerintah setempat menetapkan Kecamatan Proppo, Pademawu, Larangan, Galis, Pakong, dan Pamekasan sebagai kawasan lumbung penghasil padi, karena di sejumlah kecamatan itu, lahannya merupakan lahan basah yang cocok untuk tanaman tersebut. ”Hasil produksi tanaman padi kalau dipersentasekan, 56 persen pada lahan kering, sisanya 44 persen merupakan padi sawah lahan basah. Rata-rata 1 hektare lahan menghasilkan 5,97 ton. Tapi di lahan basah bisa menghasilkan antara 6,13 sampai 6,73 per hektarenya,” kata Lukman. Untungnya, lanjut Lukman, kendati musim kemarau, petani yang mempunyai lahan sawah dengan irigasi yang memadai melakukan penanaman padi. Sehingga dalam satu petak lahan bisa ditamani padi dua sampai
tiga kali dalam satu tahun. Data hasil survei Disperta Kabupaten Pamekasan menyebutkan ada lahan seluas 2.204 hektare yang ditanami padi saat musim kemarau, yang tersebar di 13 kecamatan yang ada di wilayah itu. Dengan rincian, Kecamatan Pademawu yaitu 463 hektare. Kecamatan Kota Pamekasn seluas 451 hektare, Waru seluas 327 hektare, Pakong seluas 238 hektar, Proppo seluas 171 hektare, Pasean seluas 164 hektare, Galis seluas 94 hektare, Kadur seluas 75 hektare, Palengan seluas 64 hektare. Selanjutnya, untuk tanaman padi di Kecamatan Tlanakan seluas 63 hektare, Batu Marmar seluas 41 hektare, Pegantenan seluas 36 hektare, dan paling sedikit terdapat di Kecamatan Larangan, dengan luas lahan yang ditanami padi hanya 18 hektare. “Dengan ada sawah yang pola tanam padi sampai dua hingga tiga kali dalam tahun dapat membantu hasil produksi padi di Pamekasan. Jika Pada 2013 lalu, produksi padi sebanyak 164.988 ton gabah, dengan luas lahan 24.263 hektare. Dengan luas lahan yang sama, sekarang bisa mencapai 165 ribu ton lebih dalam setahun,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV
G
BASMI HAMA ULAT. Petani menyemprotkan cairan pestisida pada tanaman tomat, di Desa Pademawu Barat, Pademawu, Pamekasan, Jatim, Kamis (22/1). Tingginya curah hujan pada bulan Desember 2014 dan Januari tahun ini menyebabkan serangan hama ulat pada tanaman palawija termasuk tomat sangat tinggi sehingga petani harus menyemprotkan cairan pestisida setiap dua hari sekali guna mencegah serangan hama berlanjut.
DPRD Ingatkan Bulog Desakan Distribusi Raskin Ditutup Makin Menguat PAMEKASAN – Ketua Fraksi PPP di DPRD Pamekasan, Mohamad Sahur mengingatkan Bulog Subdivre XII Madura agar tidak terpengaruh desakan pihak-pihak tertentu, yang menginginkan agar desa yang masih memiliki tunggakan pembayaran raskin 2014 kembali mendapat jatah raskin di 2015. Menurut Sahur tidak ada yang perlu ditakuti jika ingin menegakkan aturan dalam pendistribusian raskin. Sekadar mengingatkan, Bulog Subdivre XII Madura pernah menyatakan akan menghentikan (stop) distribusi beras masyarakat miskin (raskin) bagi desa yang
masih punya tunggakan hutang. Pernyataan Bulog tersebut mendapatkan dukungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, setidak-tidaknya PPP.
Sahur memperkirakan desakan yang disampaikan dengan cara melakukan aksi demonstrasi itu bukan murni berasal dari desa. Namun dilakukan oleh sekelompok pihak yang ingin beras untuk warga miskin itu terus bermasalah. “Jangan takut pada siapa pun. Bulog harus tetap berjalan pada aturan yang ada. Jadi, apa pun tuntutannya, kalau ingin ada pelanggaran aturan, Bulog tetap tidak boleh mendistribusikan raskin bagi desa yang masih punya hutang,” kata Sahur. Tidak hanya itu, pihak Bulog yang kini diisi oleh pimpinan baru
tidak perlu ciut nyali menghadapi mafia raskin yang ingin penyaluran raskin di Pamekasan penuh dengan masalah. Jika ingin membersihkan masalah yang membelit Bulog, maka perlu ditakuti adalah aturan itu sendiri. Di tengah aktivitas bersih-bersih masalah raskin di Madura ini, Bulog jangan lagi membuka pintu untuk pihak yang akan kembali mengotorinya. Mulai tahun 2015, Bulog jangan lagi melayani raskin untuk desa yang tidak membayar di awal (Cash And Carry). “Kalau tidak mau bayar di depan atau masih punya tungga-
kan, jangan dikirimi raskin, kecuali kalau yang sudah melunasi tunggakan sebelumnya. Yang terpenting, jangan sekali-kali takut dengan preman, takutlah dengan aturan,” ungkapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, menurut catatan Bulog Subdivre XII Madura, tunggakan raskin untuk Kabupaten Pamekasan mencapai Rp1,8 miliar di tahun 2014. Hingga Januari yang terbayarkan baru sebesar Rp700 juta. Artinya tunggakan yang belum dilunasi oleh desa masih sebesar Rp 1,1 miliar. =ALI SYAHRONI/RAH
H
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV
DEMO. AMPK UIM Pamekasan melakukan unjuk rasa menuntut pembantu rektor mudur di depan gedung rektorat UIM Pamekasan
Purek UIM Dituntut Mundur Mahasiswa Mengancam Akan Memilih Jalur Hukum PAMEKASAN - Puluhan mahasiswa Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan, yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus (AMPK) melakukan untuk rasa di didepan gedung rektorat UIM, Kamis (22/1) kemarin. Mereka menuntut Pembantu Rektor (Purek) II, Yusuf, dan Purek III, Haris, meletakkan jabatannya karena dinilai tidak bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Dalam aksi itu, para demonstran memaksa rektornya menandatangani rekomendasi yang berisi sejumlah tuntutan, yang mereka klaim untuk kebaikan kampus, utamanya mahasiswa. Bahkan aksi itu sempat menarik sebagian besar mahasiswa lain yang hanya menonton ikut bergabung.
Korlap Aksi AMPK UIM Pamekasan, Imamuddin mengatakan Purek II dan III tidak pantas menduduki jabatan tersebut. Menurut mereka, selama ini kebijakan yang diterapkan keduanya sudah melenceng dari visi dan misi kampus tempat mereka belajar. Selain itu, unjuk rasa tersebut dipicu adanya masalah fasilitas
mahasiswa yang tidak pernah terpenuhi. Sehingga membuat mahasiswa tidak mampu mengaplikasikan mata kuliah dengan baik. Pihak kampus juga tidak mendukung dengan kegiatan organisasi kemahasiswaan untuk hidup. “Kami melakukan ini (demo) untuk kebaikan kampus ini (UIM). Makanya dalam rekomendasi kami, yang sudah ditandatangani rektor, jika tidak dilaksanakan dalam satu bulan ini harus mundur dari jabatannya,� kata Imamuddin. Mahasiswa juga menuding, tupoksi rektor sudah banyak diambil alih oleh Purek II dan III. Bahkan mereka mengancam akan
melanjutkan ke ranah hukum bila tuntutan mahasiswa tersebut tidak terenuhi. Sebab rekomendasi mereka sudah ditandatangani oleh Rektornya, Ahmad Asir. Massa aksi bubar setelah rekomendasi itu dibaca dan ditandatangani langsung oleh Ahmad Asir dan membawanya ke ruang rektorat. Untuk rekomendasi yang mereka ajukan itu di antaranya tuntutan agar rektor peka dengan masalah mahasiswa dan perbaikan sistem administrasi, mengevaluasi kinerja Purek II dan III agar kembali kepada tupoksinya, menyediakan fasilitas tambahan untuk kuliah, dan transparan dalam penggunaan anggarannya. Mahasiswa juga
minta lembaga kampus yang dibentuk Purek III dikosongkan sebelum ada perbaikan tupoksi dan mengembalikan independensi kampus. Di hadapan mahasiswa, Rektor UIM Pamekasan, Ahmad Asir berjanji akan membenahi seluruh sistem kampus dan memenuhi keinginan mahasiswa. Termasuk siap melaksanakan rekomendasi yang diajukan oleh mahasiswa kepadanya. “Kami menandatangani rekomendasi ini dalam keadaan terpaksa. Tapi yang jelas kami terima semua tuntutan dari mahasiswa dan akan kami upayakan untuk ditindaklanjuti,� kata Ahmad Asir. =ALI SYAHRONI/rah
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV
I
HARGA SEMBAKO
Harga BBM Tak Berpengaruh Signifikan PAMEKASAN - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan, Bambang Edy Suprapto mengatakan fluktuasi harga bahan bakar minyak (BBM) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) di sejumlah pasar tradisional di Pamekasan. Menurutnya, harga kebutuhan pokok akan naik jika persediaan barang terbatas, sementara permintaan konsumen di pasar sangat tinggi. Umumnya, pedagang menaikkan harga kebutuhan pokok memanfaatkan terbatasnya ketersediaan sembako. Melimpahnya ketersediaan sembako, juga akan membuat harga sembako normal bahkan cenderung turun. Selama ini, kata Bambang, institusinya hanya memantau fluktuasi harga setiap minggu di sejumlah pasar tradisional di Pamekasan. Evaluasi sementara harga sembako masih stabil. Sebab pedagang juga akan menyesuaikan dengan aktivitas tawar menawar di pasar. Karena mereka juga memiliki kekhawatiran, sembakonya tidak terbeli. Pemantauan tersebut dilakukan secara rutin oleh Disperindag Pamekasan. Hasil peninjauan tersebut disampaikan kepada Bupati Pamekasan, Achmad Syafii dan ke sejumlah media elektronik yang ada di Kabupaten Pamekasan. Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik menghadapi kebijakan pemerintah dalam menyesuaikan harga BBM dengan harga minyak dunia. Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan bertemu dengan distributor sembako, agar mampu menyuplai sembako sesuai kebutuhan. Sehingga ketersediaan sembako tetap normal dan harga sembako tetap stabil di pasaran. Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada pedagang untuk segera menyesuaikan dengan harga sepantasnya. Sehingga masyarakat tidak dirugikan oleh pedagang. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
TAMPAK LUAR. SDN Jungcangcang 1 dan SDN Jungcangcang 2 di Jl Segara, Pamekasan, yang sekolahnya akan digrouping
Niat Mengrouping SD Setengah Hati SK Sudah Keluar Sejak Masa Bupati Sebelumnya PAMEKASAN - Rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan dalam melakukan penyatuan lembaga pendidikan (grouping) terkesan setengah hati. Terbukti telah ada 12 Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang sudah mendapat surat keputusan (SK) grouping. Namun hingga saat ini belum juga dilaksanakan. Berdasarkan data di Disdik setempat, SDN yang mendapat SK grouping terbagi dua wilayah, yaitu 10 SDN berasal di wilayah kota Pamekasan dan 2 SDN lagi di wilayah kecamatan. Dengan rincian, untuk wilayah kecamatan, yaitu SDN Pakong 2 dan SDN Pakong 7 di Kecamatan Pakong. Sementara untuk wilayah kota, yaitu SDN Jungcangcang 1 dan SDN Jungcangcang 2, SDN
Jungcangcang 5 dan SDN Jungcangcang 6, SDN Teja Barat 1 dan SDN Teja Barat 2, SDN Barurambat Kota 3 dan SDN Barurambat Kota 4, serta SDN Bugih 1 dan SDN Bugih 2. Kepala Disdik Pamekasan, Yusuf Suhartono, melalui Kepala Bidang (Kabid) Ketenagaan, Suryanto mengatakan SK untuk 12 SDN yang akan digrouping tersebut sudah terbit sejak kepemimpinan
Bupati sebelumnya, KH. Khalilurrahman dan Wabup Kadarisman Sastrodiwirjo. Namun hingga saat ini belum disatukan karena ada kendala teknis. “Nanti pasti kami laksanakan karena sudah ada SK penyatuannya. Belum kami laksanakan karena masih nunggu nanti pemetaan kepala sekolah untuk semua SD yang ada di Pamekasan,” kata Suryanto. Hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan kapan waktu 12 sekolah tersebut akan digabung menjadi 6 sekolah. Pasalnya, diakui Suryanto, disdik dilematis ketika harus memaksakan grouping sekolah. Sebab nanti akan ada 2 kepala sekolah (kasek) dalam 1 sekolah. Jika satu
orang diberhentikan dari jabatannya sebagai kepala sekolah terkesan tidak etis. “Makanya, grouping ini tidak bisa dipaksakan selama kondisinya tidak mendesak. Soalnya, yang jadi pertimbangan kami adalah segi kemanusiaan, karena tidak etis kalau dalam grouping ada yang merasa tersingkir. Mending nunggu pensiun dulu salah satu kasek-nya,” ungkapnya. Tambahnya, semua sekolah yang SK grouping sudah ada itu, merupakan dua sekolah yang satu halaman. Sebab, dilakukannya langkah grouping tersebut juga untuk mengurangi kebutuhan guru SD yang saat ini masih cukup besar. =ALI SYAHRONI/rah
KORAN MADURA KORAN Bangkalan L MADURA Bangkalan
Bangkalan L
JUMAT 23 JANUARI 2015 No. 0531 | TAHUN IV
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531| TAHUN IV
UNTUK MATHUR HUSAIRI
Ada Doa dan 99 Cahaya Lilin di TMP
MENINJAU. Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono saat melihat langsung lokasi penembakan.
doni heriyanto/koran madura
Mathur Ditembak dengan Senpi Rakitan Mampukah Polisi Mengungkap Siapa Pelakunya? BANGKALAN - Aktivis antikorupsi Mathur Husairi (47), warga Jalan Teuku Umar Kelurahan Demangan, diduga kuat ditembak menggunakan senjata api rakitan oleh orang tak dikenal (OTK). Insiden itu terjadi saat dia hendak membuka pintu pagar rumahnya, Selasa (20/1) sekitar pukul 02.00 Wib dini hari. Dugaan tersebut berdasarkan hasil uji Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur. Diketahui proyektil yang dimuntahkan tidak memiliki alur. "Setelah proyektil itu diangkat dari tubuh korban langsung diuji di Labfor Polda Jawa Timur. Hasilnya, dapat disimpulkan kalau senjata yang digunakan pelaku senpi rakitan, karena peluru kaliber 9 mm itu tidak memiliki alur. Kalau senpi organik pasti ada bekas alur," kata Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono.
Menurut mantan Kasubdit Gak Kum Ditpolairud Polda Jatim itu, saat ini pihaknya terus berusaha mengungkap motif di balik penembakan terhadap Direktur LSM Central of Islamic Demokratis Studies (Cides) tersebut. Kasus penembakan itu mendapat atensi dari jajaran Polda Jawa Timur. Sehingga segala upaya dilakukan untuk memburu dan menangkap pelaku penembakan tersebut. "Kami dibantu tim Cobra dari Satuan Jatanras Polda Jawa Timur
guna melakukan pengejaran. Personelnya berjumlah 12," imbuhnya. Sulistyono menyatakan pihaknya saat ini sedang melakukan proses penyelidikan terhadap pelaku dan sudah memintai keterangan kepada beberapa saksi. Pihaknya meminta kepada semua pihak untuk mempercayakan kepada jajaran Polres dalam menangani kasus tersebut agar motif dan pelaku segera terungkap. Sejumlah anggota kepolisian masih terus memantau di lapangan. Hal itu, sebagai bentuk kerja keras dan keseriusan dalam menangani kasus ini. "Saksi kunci itu korban sendiri, jadi keterangan korban sangat berarti bagi kami untuk mengungkap pelaku. Kami juga mohon dukungan doa," ucapnya. = DONI HERIYANTO/RAH
BANGKALAN - Sejumlah gabungan aktivis mahasiswa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan OKP menggelar doa bersama dan menyalakan puluhan lilin di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kabupaten Bangkalan, Rabu (21/1) sekitar pukul 20.30 malam hari. Acara yang bertajuk "99 Cahaya Lilin Untuk Mathur Husairi " merupakan bentuk dukungan moral dan sebagai ungkapan keprihatinan terhadap peristiwa penembakan yang menimpa aktivis anti korupsi itu. Selain menggelar doa bersama, para aktivis tersebut secara bergantian berorasi untuk tetap menguatkan diri di kalangan mereka agar tetap solid dalam menggalang kekuatan tanpa ada rasa gentar sedikit pun untuk melawan aksi teror dan kekerasan yang telah terjadi. Menurut mereka berbagai upaya pembungkaman terhadap aktivis sama sekali tidak mempengaruhi untuk terus menyuarakan kebenaran. Apa pun yang terjadi itulah konsekuensi dari sebuah perjuangan. "Kami sengaja menyalakan 99 lilin sesuai dengan jumlah Asmaul Husna yang diiringi dengan lantunan doa. Dengan harapan saudara Mathur bisa cepat sembuh dan sekarang sudah melewati masa kritis. Semoga dia bisa segera kembali ke tengah-tengah kami untuk melanjutkan perjuangan ini," kata Nanang Hidayat, salah satu aktivis yang ikut serta dalam
acara tersebut. Menurutnya, acara gelar doa bersama juga berlangsung di sejumlah daerah yang ada di Madura. Musibah yang menimpa Direktur LSM Central of Islamic Demokratis Studies (Cides) tersebut, mengundang kepedulian dan rasa simpati di kalangan aktivis. Perjuangan untuk menegakkan keadilan tidak akan berhenti di sini saja. Justru insiden penembakan terhadap aktivis yang lantang menyoroti kasus korupsi tersebut menjadi pelecut semangat dalam melakukan perlawanan. "Tunduk tertindas atau bangkit melawan, karena mundur adalah pengkhianatan. Bangkit melawan atau mati berkalang tanah," ucap aktivis yang pernah mendapat ancaman pembunuhan itu. Dengan berkumpul dan menggelar doa bersama untuk menunjukan solidaritas dan sebagai komitmen bahwa para aktivis tidak akan pernah mundur sejengkal pun untuk terus melakukan gerakan yang masif, terstruktur, dan sistematis demi tegaknya sebuah keadilan yang selama ini terbungkam. Memang perjuangan butuh pengorbanan, kejadian penembakan diharapkan menjadi episode terakhir dari rentetan-rentetan peristiwa kekerasan terhadap aktivis selama ini. "Kami akan terus menggalang kekuatan melawan kezaliman di bumi Bangkalan," ucapnya. = DONI HERIYANTO/RAH
doni heriyanto/koran madura
KHIDMAT. Acara doa bersama para aktivis di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bangkalan, untuk kesembuhan Mathur Husairi.
Bangkalan
KORAN MADURA
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531| TAHUN IV
Pengacara Fuad Mulai Terusik Kasus Penembakan Jangan Dikaitkan dengan Kliennya BANGKALAN - Kuasa Hukum (KH) Fuad Amin, Bachtiar Pradinata mulai angkat suara. Ia meminta kasus penembakan yang menimpa aktivis korupsi, Mathur, tidak dikaitkan dengan kliennya, karena sangat merugikan pihaknya. Bachtiar juga mendesak aparat kepolisian segera menangkap pelaku penembakan terhadap Mathur Husairi, Selasa dini hari (20/1). Pengungkapan kasus tersebut dinilai menjadi alasan penting bagi pihak Fuad Amin agar insiden penembakan tidak menimbulkan fitnah publik. "Secara pribadi, saya mengutuk keras adanya aksi penembakan yang menimpa saudara kita, Mathur. Bagaimana pun juga perbuatan semacam itu sangat bertentangan dengan hukum. Saya sebagai kuasa hukum Pak Fuad mendesak polisi menangkap pelaku," kata kuasa Bachtiar Pradinata, kemarin (22/1). Dirinya meminta sejumlah pihak supaya tidak mengaitkan
kasus penembakan dengan Fuad Amin, kecuali ada bukti-bukti sah secara hukum. Apalagi saat ini Fuad Amin sedang konsentrasi pada proses hukum yang dihadapi sendiri di KPK Jakarta. Tudingan kasus penembakan yang dikaitkan dengan Fuad sangat merugikan nama baik kliennya. Dirinya yakin Fuad Amin tidak tahu dan tidak terlibat persoalan tersebut. "Sekarang Pak Fuad berada di tahanan KPK. Di sana sangat ketat penjagaannya. Alangkah baiknya kasus penembakan ini diserahkan kepada polisi. Sebelum pelaku ditangkap, jangan dikaitkan dengan Pak Fuad sebelum ada bukti. Mau memerintah pakai apa, di sana (Fuad) juga diisolasi. Orang yang mau
M
HET TAK BERFUNGSI
Tindak Kios yang Menjual Pupuk Melebihi HET
bertemu saja sulit. Kita harus berkata sesuai fakta hukum yang ada, kecuali ada petunjuk dari hasil penyidikan yang dilakukan kepolisian," jelasnya. Keprihatinan mendalam atas kasus yang menimpa Mathur Khusairi juga diungkapkan oleh Wakil Bupati Bangkalan, Mondir Rofi’i. Menurutnya, kasus penembakan tersebut tidak seharusnya terjadi. Sebab kasus yang terjadi hanya akan membuat resah masyarakat Bangkalan secara umum, juga akan membuat semakin tidak kondusif pemerintahan di Kabupaten Bangkalan. "Tentu saya merasa sedih serta menyesalkan, kenapa ini harus terjadi. Seharusnya kejadian semacam ini tidak perlu terjadi di kota Bangkalan," ucap Mondir Rofi’i saat berada di kantor DPC PKB Bangkalan. Dia berharap agar jajaran Polres Bangkalan bisa bertindak cepat dalam melakukan pengungkapan kasus. Hal itu penting guna mengetahui motif sebenarnya di balik penembakan itu, sehingga prasangka atau dugaan publik tidak simpang siur. = MOH RIDWAN/RAH
BANGKALAN - Harga jual pupuk urea bersubsidi di beberapa kecamatan mengalami perbedaan harga. Harga yang dijual rata-rata di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal itu diakui oleh para petani yang saat ini masih melakukan proses penanaman. Seperti harga jual pupuk urea di Kecamatan Klampis yang dijual seharga Rp 100 ribu dan di Kecamatan Arosbaya Rp 95 ribu. Perbedaan harga tersebut disinyalir lantaran kurangnya pengawasan sehingga HET kurang berfungsi sebagaimana mestinya. “Memang ada perbedaan harga di sini. Antara satu kios tidak sama. Kalau di Klampis seratus ribu, di Arosbaya sembilan puluh lima ribu. Meski begitu, ya kita tetap beli di sini,” kata Nasiruddin, salah satu petani di kecamatan Klampis, kemarin (22/1). Perbedaan harga di tingkat pengecer tersebut seharusnya tidak perlu terjadi. Apalagi pupuk subsidi tersebut telah diatur mulai oleh pemerintah, mulai dari pendistribusian hingga penjualannya. Malah
jika musim tanam pertama kali harganya bisa mencapai Rp 110 ribu. "Kalau masih masa tanam, pupuk subsidi ya kalau tidak langka, harga pupuk itu mahal. Itu yang kami alami setiap kali masa tanam," terangnya. Sementara itu, Ketua Serikat Tani Mandiri (STM) Ardiansyah Mahari menerangkan, kalau HET pupuk urea bersubsidi dijual seharga Rp 90 ribu per sak. Keuntungan yang didapat sudah besar sesuai perhitungan. Sebab pupuk subsidi sejatinya dijual untuk mengurangi beban petani. "Penjual pupuk subsidi sejatinya bukan untuk profit, melainkan membantu kepentingan petani. Kalau ada kios menjual di atas HET itu perlu diberikan teguran," terangnya. Menurutnya, pemerintah harus sigap dalam mengatasi masalah pupuk yang dialami petani. Masalah pupuk menjadi musibah musiman bagi petani. Kalau tidak langka, harga pupuk subsidi akan menjadi mahal setiap memasuki musim tanam. = MOH RIDWAN/RAH
EDUKASI
Guru Penerima Sertifikasi Seharusnya Profesional BANGKALAN – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, Mohni mengatakan semua guru yang sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi, baik yang non PNS apalagi yang PNS, seharusnya profesional menjalankan tugas profesinya. Lebih meningkatkan kinerjanya, karena tunjangan sertifikasi yang diterimanya sebagai upaya dalam peningkatan kualitas proses belajar mengajar di sekolah. "Kami minta semua guru lebih profesional dalam mengajar. Mereka sudah menerima tunjangan sertifikasi. Jadi jangan hanya enak-enak menikmati gajinya saja, kinerjanya harus juga ditingkatkan," ucap Mohni. Guru merupakan teladan bagi peserta didik dalam membentuk sikap mandiri. Setiap guru harus
mampu membentuk karakter siswanya menjadi lebih baik. Untuk itu, guru dituntut bersikap profesional dalam mengajar di sekolah. Termasuk berdisiplin dengan waktu, sehingga mampu menjadi contoh yang terpuji. Apalagi, mereka yang sudah resmi menyandang status sertifikasi. Saat disinggung mengenai pemerataan penempatan guru PNS di sekolah yang berada di pelosok desa, Mohni mengaku memang merasa kesulitan, karena yang diterima menjadi PNS di sekolah yang ada di pelosok desa itu tidak begitu banyak. Dari total 1054 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang berada di Dinas Pendidikan hanya sekitar 500 pegawai, itu pun guru dan tenaga administrasi. "Kami akan petakan itu dan
harapan kami yang diterima diusahakan porsinya ditempatkan di desa. Tujuannya agar tidak ada ketimpangan pendidikan antara kota dan desa. Jadi harus merata," jelasnya. Sedangkan terkait tingkat kedisiplinan guru di desa dalam melakukan proses belajar mengajar, juga sangat memprihatinkan. Namun demikian, ke depannya akan terus melakukan perbaikan kedisiplinan terhadap guru yang bertugas di desa. Sebab kualitas disiplin tenaga pengajar sangat mempengaruhi terhadap kualitas yang dimiliki anak didik. Sehingga itu menjadi taruhan yang harus segara dilakukan pembenahan. "Ya kami akui memang tingkat kedisiplinan guru di desa memang kurang dan kami akan perbaiki itu," janjinya. = DONI HERIYANTO/RAH
doni heriyanto/koran madura
SERIUS. Guru sebagai tenaga pendidikan dituntut lebih profesional demi terciptanya kualitas pendidikan yang memiliki daya saing.
KORAN KORAN MADURA Bangkalan N MADURA Komunitas
Bangkalan N
JUMAT 23 JANUARI 2015 No. 0531 | TAHUN IV
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531| TAHUN IV
ali syahroni/koran madura
BEKERJA. Sejumlah anggota AJP sedang menulis berita di balai wartawan, Jl Pamong Praja no 2 Pamekasan.
Kebersamaan untuk Percepat Informasi PAMEKASAN – Seiring dengan meningkatnya kebutuhan informasi di masyarakat, jumlah media baik cetak maupun elektronik semakin banyak. Bersama itu pula jumlah wartawan juga bertambah. Untuk menunjang pekerjaan dalam mendapat informasi, tidak jarang para awak media ini membentuk komunitas.
Dalam komunitas wartawan itu tentu mempunyai tujuan yang sama antara anggota, yaitu sebagai cara mendapat informasi setiap kejadian. Dengan kebutuhan yang sama itu kemudian terbentuklah Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP).
Komunitas yang bermarkas di Jl Pamong Praja no 2 ini berdiri pada tahun 2006 lalu. Hingga saat ini sudah ada 24 wartawan yang tugas di wilayah Pamekasan, bergabung dalam kelompok ini. Anggota berasal dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Pamekasan, sehingga percepatan informasi antara anggotanya semakin kuat. Ketua AJP Pamekasan, Moh Zuhri mengatakan sebagai wartawan, kebutuhan akan informasi harus lebih cepat. Sebab informasi yang didapat di lapangan itu akan diramu di atas meja untuk kemudian dibuat berita yang akan disajikan kepada masyarakat luas. “Kami yang tergabung di komunitas ini berasal dari berbagai penjuru di Pamekasan, sehingga jika salah seorang anggota mengetahui ada peristiwa yang ada di sekitarnya, bisa dengan cepat diinformasikan pada anggota lainnya,” kata Pimpinan Redaktur J-tv Madura ini. Berawal dari latar belakang
kebutuhan yang sama itu, jelas Zuhri, kemudian diteruskan dengan kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan di komunitas ini, baik yang bersifat untuk meningkatkan kemampuan dalam pembuatan berita anggotanya, maupun kegiatan sosial. Bahkan, tidak hanya kegiatan yang sudah diagendakan dalam program tahunan, tapi juga ada kegiatan yang
bersifat aksidental. Kebanyakan kegiatan ini merupakan kegiatan sosial, yang muncul setelah adanya temuan perlu diadakannya kegiatan sosial. “Kalau pertemuan antara anggota lebih sering daripada komunitas kebanyakan, karena masih satu profesi, sehingga dengan mudah ketemu di lapangan. Makanya secara emosional sesama anggota cukup kuat, karena seringnya kebersamaan,” ungkapnya. Lebih jauh, Sekretaris AJP Pamekasan, Taufiqurrahman menjelaskan salah satu kegiatan sosial yang pernah dilakukan AJP adalah membangun rumah warga miskin, yang bekerjasama dengan Kodim 0826 Pamekasan, di Dusun Tacempah, Desa Plakpak, Kecamatan Pagantenan, Pamekasan, tahun 2014 lalu. Di tahun yang sama AJP juga melakukan sosial dengan memberikan bantuan ari bersih untuk warga di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, yang sedang
mengalami kekeringan. Dalam kegiatan itu ada puluhan tangki air yang dikirim ke desa tersebut, dengan disebar pada beberapa dusun. Ide untuk memberikan bantuan air bersih bermula saat anggota AJP meliput kekeringan di desa tersebut. Prihatin melihat warga harus antre berjam-jam demi setengah liter air, kemudian para anggota AJP sepakat untuk membantu membelikan air bersih. “Pertama, kami belikan air sebanyak delapan tangki hasil dari patungan anggota AJP. Masing-masing tangki berkapasitas 6000 liter. Setelah itu banyak permintaan air bersih, dan kami layani semua permintaan itu,” kata Taufiq. Wartawan Kompas.com ini berharap komunitas yang sudah terbentuk itu semakin lama semakin memberikan manfaat bagi masyarakat Pamekasan, baik dalam bentuk informasi berita maupun dalam bentuk kegiatan AJP lainnya. = ALI SYAHRONI/RAH
Madura Sport
KORAN MADURA
KORAN MADURA
JUMAT 23 JANUARI 201523|JANUARI No. 0531 |2015 TAHUN IV JUMAT
No. 0531 | TAHUN IV
O O
DAPAT NOMOR PUNGGUNG 12
Peccot Mania Janjikan Dukungan Maksimal SUMENEP- Supporter Madura United Perssu (MU-P) mengaku bangga dan dihargai dengan adanya keputusan pihak manajemen yang akan “memberikan” nomor 12 kepada para pendukung MU-P saat menjalani debutnya di Divisi Utama Liga Indonesia musim depan. Karenanya, para supporter menjanjikan dukungan yang lebih dari biasanya. Ketua Peccot Mania, sebutan untuk pendukung MU-P, Hasyim mengaku sangat dihargai mendengar kebijakan MU-P yang akan memberikan nomor 12 kepada para supporter. Kebijakan tersebut dinilai sangat tepat dan akan berpengaruh positif terha-
dap antusiasme supporter. “Saya kira, kebijakan pihak manajemen itu merupakan suatu hal baru. Dan sebagai supporter, saya merasa sangat dihargai. Berarti dukungan kami selama ini ketika MU-P berlaga tidak sia-sia. Dan keberadaan kami juga diang-
gap oleh pihak manajemen,” tandasnya. Selain mengaku bangga sekaligus merasa dihargai oleh pihak manajemen MU-P, pihaknya juga mengungkapkan rasa terima kasih. Menurutnya, apresiasi manajemen dengan cara memberikan nomor 12 kepada supporter merupakan penghargaan yang luar biasa dan jarang ditemui di tim-tim lainnya. Oleh sebab itu, Hasyim mengatakan akan menjawab apresiasi tersebut dengan dukungan yang lebih dari biasanya. Ia memastikan dirinya beserta supporter lainnya akan benar-benar men-
Suporter fanatik Madura saat mendukung tim kebanggan mereka berlaga di Stadion A. Yani Sumenep.
jadi pemain kedua belas yang akan membantu skuad MU-P dari pinggir lapangan saat menjajal kompetisi Divisi Utama. “Sudah menjadi kewajiban kami membalas apresiasi yang telah diberikan oleh manajemen. Saat kompetisi sudah mulai, kami pastikan semua supporter akan habis-habisan mendukung para pemain. Intinya kami akan memberikan dukungan yang terbaik untu MU-P agar tetap di Divisi Utama musim depan. Kalau perlu bisa menembus ISL,” tukasnya. Sebelumnya, manajer MU-P, Didik Untung Syamsidi mengata-
kan, para pemain MU-P dipastikan tidak akan mengenakan jersie bernomor 12. Pasalnya, nomor tersebut sudah disedikan untuk para pendukung MU-P sejak dulu. Bahkan, ia mengaku telah melaporkan hal itu kepada PSSI. “Kita sudah laporkan kepada PSSI bahwa nomor 12 di tim kita itu tidak ada. Karena itu akan dikenakan oleh para supporter, sebagai pemain kedua belas. Nanti di jersie mereka akan ada nomor 12,” kata Didik yang juga merupakan kepala Insfektorat Kabupaten Sumenep. =FATHOL ALIF
KORAN MADURA
P
KORAN MADURA
amekasan - Meskipun sudah diperkenalkan resmi kepada masyarakat, namun hingga saat ini penyandang ban kapten Persepam Madura Utama (Persepam MU) belum ditentukan. Pelatih kepala Widodo C. Putro masih enggan menyebutkan nama yang akan menjadi jenderal Laskar Sape Ngamok. Asisten Manajer Persepam MU Nadi Mulyadi mengatakan, hingga saat ini Coach Widodo belum menentukan siapa pemegang ban kapten. Widodo masih fokus mengejot kemampuan pemain secara individu dan tim. Nadi menjelaskan, sejumlah pemain memiliki kemampuan menjadi pemimpin tim Persepam MU. Siapapun nantinya pemain yang ditunjuk oleh pelatih, ia pastinya memiliki karakter yang kuat dan mampu membimbing rekan-rekannya di atas lapangan. Meski demikian, manajemen tidak akan merecoki Coach Widodo terkait keputusan penunjukkan kapten tim. Beberapa nama yang dinilai punya
kemampuan sebagai kapten tim adalah Erol Iba, Faris Aditama, Busari, dan Rossi Noprihanis. Mereka pernah diserahi tugas sebagai kapten saat menjalani laga resmi bersama klubnya masing-masing. Erol Iba selalu dipercaya menjadi kapten tim ketika bermain untuk Persegres Gresik, Persebaya Surabaya hingga saat berada di Sriwijaya FC. Kemampuan dan pengalamannya yang segudang ini membuat Erol Iba menjadi kandidat terkuat kapten Persepam MU. Busari dan Rossi Noprihanis pernah menggantikan peran Zainal Arif, mantan kapten Persepam MU ketika berlaga di Indonesia Super League. Pemain baru Faris Aditama juga seringkali memegang ban kapten Persik Kediri. Siapa yang akan menjadi il capitano Sape Ngamok? Menarik ditunggu.=FAKIH AMYAL/DAR
fakih amyal/koran madura
Kenangan Widodo di Gresik
Pelatih Persepam MU, Widodo C Putro (tengah), meninggalkan lapangan usai memimpin latihan tim di Stadion R. Sunarto Hadiwijoyo Pamekasan.
PAMEKASAN-Persegres Gresik merupakan salah satu klub yang pernah ditangani oleh Widodo C Putro, pelatih kepala Persepam MU. Maka, laga uji coba Persepam MU dengan Persegres Gresik akan jadi momen spesial baginya. Dia bisa reuni dengan masyarakat Gresik dan suporter fanatik mereka Ultras Mania.
Meski gembira bisa kembali ke bekas klubnya, namun kedatangan Widodo dan anak-anak asuhnya bukanlah untuk bersenang-senang. Laskar Sape Ngamok, julukan Persepam MU, bertandang ke Stadion Petrokimia Gresik untuk menjalani laga melawan tuan rumah Persegres Gresik. Laga ini sekaligus menjadi pertaruhan bagi Widodo untuk menunjukkan kemampuannya sebagai pelatih Persepam MU kepada Taretan Mania, pendukung Persepam MU. Salah satu suporter Persepam MU, Dion Adinata berharap pada laga nanti anak asuh Widodo mampu menunjukkan kekompakan bermain yang ditunjang kualitas dan skil individu. Dion menambahkan, Taretan Mania berencana datang langsung ke Stadion Petrokimia Gresik untuk mendampingi perjuangan tim Persepam MU. Laga uji coba melawan Persegres Gresik direncanakan pada 24 Januari pukul 15.30 WIB.=FAKIH AMYAL/UZI/DAR
P
JUMAT 23 JANUARI 2015 No. 0531 | TAHUN IV
EROL IBA
Siapa Jenderal Sape Ngamok?
JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV
fakih amyal/koran madura
P