e Paper Koran Madura 23 Agustus 2013

Page 1

1

JUMAT 23 AGUSTUS 2013 NO.0183 | TAHUN II Koran Madura

JUMAT

Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

23 AGUSTUS 2013

Banyak ‘Tikus’ di SKK Migas

g PAMANGGHI

Petaka

JAKARTA-Hasil Operasi Tangan Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Rudi Rubiandini ternyata tidak terlalu mengagetkan. Pasalnya, banyak ‘tikus’ yang menggasak uang negara di SKK Migas. Namun demikian, SKK Migas tidak perlu dibubarkan, karena pemasukan negara akan berkurang. “Saya gak setuju (dibubarkan). Nanti bagaimana, satu hari saja SKK Migas vakum kita kehilangan Rp 25 triliun satu hari, pemasukan hilang,” ujar Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana di Jakarta, Kamis (22/8). Seperti diketahui, KPK beberapa waktu lalu menangkap mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini karena menerima suap. KPK menyita sejumlah uang dolar AS dan barang milik rudi yang diduga terkait penyuapan. Menurut dia, praktek korupsi di Indonesia semakin meluas. Korupsi tidak hanya terjadi di SKK Migas, tetapi juga terjadi di lembaga negara lainnya. Bahkan dia menyebutkan, Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan lembaga negara yang dipenuhi ‘tikus’. Namun demikian kata dia, upaya menangkap ‘tikus-tikus’ korupsi ini tidak mudah. “Banyak tikus-tikus di lembaga lain, bahkan nomor satu di Departemen Agama, terus Pendidikan, dan tidak hanya SKK Migas. KPK dibentuk untuk menangkap tikus-tikus ini,” jelas dia. Terus Didalami Sementara itu, KPK terus mendalami keterangan Komisaris Kernel Oil, Simon Gunawan Tanjaya yang cenderung berubahubah terkait asal uang sebesar US$ 700 ribu . “Kalau menyimpulkan belum, tapi kalau dalam proses penyidikan sudah,” kata Wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto di Jakarta, Kamis (22/8) Menurut Bambang, penyidik KPK terus mendalami peran Kernel Oil dalam kasus yang telah menjadikan Rudi Rubiandini selaku Ketua SKK Migas sebagai tersangka. “KPK kan harus hati-hati dan pelan-pelan. Belum bisa dijustifikasi sekarang lah tentang keterlibatan Kernel Oil,” tambahnya Lebih lanjut kata Bambang, saat ini, KPK masih berkesimpulan uang suap yang diberikan kepada Rudi adalah milik Simon Gunawan Tanjaya. Tapi sumber dana itu apakah benarbenar berasal dari uang pribadi Simon masih terus didalami. “Kita masih fokus ke S dan RR dulu,” ujarnya. (gam/cea/abd)

antara foto/wahyu putro a

15 TAHUN REFORMASI. Pengunjung mengamati karya foto pada pameran yang diselenggarakan oleh Galeri Foto Jurnalistik Antara bertajuk “15 Tahun Reformasi untuk Kemerdekaan ?” di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Pasar Baru, Jakarta, Kamis (22/8). Pameran yang menampilkan karya dari 32 orang yang berasal dari pewarta foto, wartawan, fotografer lepas serta desain grafis tersebut dalam rangka memperingati hari kemerdekaan serta untuk menyampaikan pesan melalui kejadian pasca reformasi.

Oleh : Abrari Alzael

Pemimpin Redaksi Koran Madura

antara foto/wahyuputro a

KASUS HAMBALANG. Mantan Menpora Andi Alfian Mallarangeng (kiri) tiba di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Kamis (22/8). Andi diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Mantan Gubernur Riau Rusli Zainal terkait dugaan suap dalam pembangunan tempat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012.

Andi Membela Diri di Ruang Periksa KPK JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan suap pembahasan revisi Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2010 tentang pembangunan venue lapangan tembak Pekan Olahraga Nasional XVII, Kamis (22/8). Pemeriksaan yang berlangsung sekitar lima jam ini dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus dugaan skandal anggaran PON Riau dengan tersangka Gubernur Riau Rusli Zainal. “Tadi saya baru selesai diminta keterangan terkait kasus PON Riau terkait penganggaran,” kata Andi di Jakarta, Kamis (22/8). Andi tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta sekitar pukul 10.00 WIB dengan didampingi dua pengacaranya, Harry Pontoh dan Luhut Pangaribuan. Ia menduga akan diperiksa terkait posisinya sebagai Menpora. Seperti diketahui, Rusli Zaenal dijerat KPK dengan tiga kasus, pertama dia disangka menerima suap terkait pembahasan Perda PON Riau tahun 2012. Kemudian, Rusli diduga menyuap Anggota DPRD Riau, M Faisal Aswan dan M Dunir, terkait pembahasan Perda PON Riau tahun 2012. Selain itu dia ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus suap pengesahaan pemanfaatan hasil hutan pada tanaman industri tahun 2001-2006 di Kabupaten Palelawan, Riau. Andi menjelaskan pemeriksaan itu terkait soal mekanisme penganggaran PON. Di dalam kapasitasnya sebagai Menpora, Andi paham tentang proses penganggaran. “Tadi saya sudah menjelaskan kepada penyidik hal-hal yang menyangkut penganggaran dari Kemenpora. Jadi itu saja anggaran dari Kemenpora dan pembahasannya,” tambahnya.

Ditempat terpisah, Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto menjelaskan KPK memang tak mau gegabah mengembangkan kasus dugaan suap PON Riau hingga ke elite DPR RI. Alasannya, hal itu baru bisa mengembang dari fakta persidangan yang muncul, kala Gubernur Riau Rusli Zainal diadili. Pada perkara, kata Bambang, sejauh ini, KPK baru menyentuh dugaan keterlibataan anggota DPRD Riau. Bahkan, untuk di lokal sendiri, dengan menjerat Rusli, Bambang menyatakan penyelesaian kasus PON Riau sudah di level tert-

ya KPK seperti itu,” ucapnya. Minggu lalu, Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto juga dipemeriksa KPK, sebagai saksi untuk melengkapi berkas tersangka, Rusli Zainal, terkait kasus PON di Riau.

inggi. “Ini kan memang kasus RZ dalam kaitan semua kasus suap PON, salah satu ujungnya di sini,” paparnya Menurut Bambang, saksi-saksi yang dipanggil termasuk kalangan DPR RI, sebenarnya untuk mengkonfirmasi beberpa kegiatan dan informasi yang bisa memberikan dasar justifikasi yang lebih kuat bagi KPK. Karena itu, KPK kata dia, akan mengembangkannya lagi kasus PON Riau, melalui informasi yang mucul dari Rusli maupun dari fakta persidangannya. “Ini belum kemana-mana lagi, tapi mudah-mudahan dari Gubernur ini akan ada informasi lebih lanjut. Biasan-

Aliran dana tersebut tercatat oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam hasil audit investigatif tahap II P3SON Hambalang yang menyebutkan pada April 2010 mantan Sesmenpora Wafid Muharam memberikan uang senilai Rp500 juta yang diminta Ketua Komisi X DPR RI saat itu Mahyuddin. Permintaan uang tersebut dalam laporan BPK diakui Mahyuddin atas perintah Andi. Namun, lagi-lagi Andi membantah telah menerima dan memerintahkan Mahyuddin yang juga merupakan politikus dari PD. “Tidak. Enggak ada. Enggak ada itu,” ujar Andi singkat. (gam/cea)

Bantah Lebih lanjut, Andi membantah menerima sejumlah uang dari hasil korupsi dari pembangunan P3SON Hambalang. Uang Rp500 juta disebutkan akan menjadi modal pemenangan Andi dalam Kongres Partai Demokrat 2010 lalu di Bandung.

KASUS SUAP IMPOR DAGING

Nama Ruhut Disebut Dalam Sidang Fathanah JAKARTA-Nama politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul disebut dalam persidangan perkara suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementan dan pencucian uang dengan terdakwa Ahmad Fathanah, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (22/8). Menteri Pertanian, Suswono, mengaku pernah mendengar nama Maria Elizabeth Liman dari Ruhut Sitompul. Namun, dia tidak tahu hubungan Ruhut dengan Direktur Utama PT Indoguna Utama. Menurut Suswono, nama tersebut didengarnya saat ber-

temu Ruhut. “Saya sendiri waktu itu dalam kesempatan hanya pernah bertemu beliau (Ruhut) dan dia pernah menyebut-nyebut (Elizabeth),” kata Suswono usai bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (22/8). “Dalam pertemuan apa saya sudah lupa. Tapi saya masih ingat itu (penyebutan nama). Tapi tidak sampai ada pesan apa dari Ruhut,” sambungnya. Menteri Suswono mengaku tak tahu hubungan antara Ruhut dan Maria Elizabeth. Dia menyebut Ruhut sebagai sahabat dan Maria sebagai importir. “Tetapi namanya juga hanya menyampaikan,” jelasnya. Ketika ditanya Ruhut juga ikut terlibat dalam pengaturan kuota impor, Suswono menampiknya. “Enggak, saya tidak pernah menuduh itu,” tegasnya.

antara foto/wahyu putro a

SIDANG FATHANAH. Menteri Pertanian Suswono (tengah), Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Baran Wirawan (kiri) dan Soewarso memberikan kesaksian dalam sidang suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dengan terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/8). Penyebutan nama Ruhut memantik amarah dari politisi yang menyebut diri si poltak dari Medan ini,. Mantan kader Partai

Golkar itu membantah keras jika dirinya dikait-kaitkan dengan kasus kuota impor daging sapi. Dia mengakui Presiden Di-

rektur PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman adalah kliennya sebelum dia menjadi anggota DPR. “Nggak ada kaitan-kaitan soal sapi urusan sapi lah. Saya ini pernah jadi lawyer dia saja (Maria Elizabeth). Nggak ada masalah. Elizabeth itu sebelum saya di DPR dia klien aku,” tegas Ruhut,” ujar Ruhut saat dihubungi, Kamis (22/8). “Klien aku. Namanya aku lawyer. Dia katanya bisnis daging dan ketemu Pak Menteri (Suswono) saya titip salam dia,” tandasnya. Ruhut tak menampik jika pernah ketemu dengan Meteri Pertanian Suswono. “Ketemu di acara-acara tidak tahu, lupa saya di acara kenegaraan atau acara kawinan. Salah satu acara saja, bukan di banyak acara. Apa itu salah?,” tandasnya (gam/abd)

Seorang guru besar, As’ad Djalali, menelpon saya. Sebagai orang Madura, Sumenep, dia murka terutama ketika membaca berita soal guru yang memalsukan ijazah untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi. Oknum guru PNS golongan IV di dinas pendidikan Kabupaten Sumenep itu dari sisi hukum jelas melanggar. Ia melanggar karena melakukan tindak pidana. Ia juga melanggar lantaran ia guru. Jika sebagian dari guru seperti itu yang hidupnya dibiayai negara, maka betapa banyak kerugian negara karena membayar gurun PNS yang seperti itu, dan berapa banyak pula peserta didik yang dilacurkan ranah edukatifnya. Ini petaka, sangat malapetaka. Lebih dari itu, kegamangan kedua karena kepala dinas pendidikan di kabupaten itu abai data dengan mengatakan tidak tahu-menahu ada guru seperti itu di lingkungannya. Tidak ada kopral yang salah bila jenderal memberikan contoh yang baik dan tertib data dan administrasi, setidaknya di lingkungannya. Bila kepala dinas abai terhadap data di jajarannya, dapat dipastikan ia juga abai pada data di luar lingkungannya. Padahal, seMemang, guru mua bergerak juga manusia. dari data. Tetapi guru Penemuan adalah manusia ijazah palsu terpilih. dari guru PNS di di Sumenep, ini juga sebagai bukti bahwa abai pada mulanya, akhirnya melahirkan guru yang jauh lebih abai dan inilah guru abal-abal itu. Memang, guru juga manusia. Tetapi guru adalah manusia terpilih. Contoh ini hanya satu dari kemungkinan ada oknum guru lain yang memperjuangkan nasibnya dengan cara yang salah. Ini juga menjadi salah satu dari banyak fungsi bahwa sertifikasi itu simbolik. Program ini tidak sebanding dengan kompetensi yang diharapkan. Guru sertifikasi tanpa kompetensi ini hanya berlari mengejar mimpinya sendiri dengan cara yang merugikan dirinya sendiri juga, orang lain, dan negara. Pada banyak guru sertifikasi tanpa kompetensi dan tidak hanya terjadi di Sumenep, seharusnya mengilhami negara untuk mempertimbangkan kembali bagi guru PNS yang bersertifikasi. Satu sisi, guru PNS menerima gaji secara periodik dan ditopang dengan tunjangan sertifikasi pula. Sementara guru swasta yang jauh lebih banyak mengabdi ini memiliki jalan yang rumit untuk mendapatkan sertifikasi karena bukan PNS (yang memalsukan ijazah itu), mungkin! Kasus pemalsuan ijazah oleh guru dengan alasan apapun, tidak saja menipu pihak lain untuk mewujudkan impian pribadi. Ia juga mencoreng wajah pendidikan yang sudah tidak sepenuhnya baik karena mengabaikan kompetensi yang berguna untuk masa depan bangsa. Oleh karena itu, aparat yang berwajib, berwenang untuk memberikan pendidikan yang bajik kepada oknum guru yang tidak bijak. Pelanggaran ini memalukan dan memilukan karena dilakukan pihak yang mengetahui bahwa sesuatu yang dilakukannya telah dikenali sebagai pelanggaran. Jika pihak yang berwenang tidak bertindak, maka dapat dipastikan aparat yang berwenang pantas diragukan kewenangannya. Sebab diam dalam soal yang nagras ini, sudah pasti tidak jauh lebih berarti dan bahkan menjadi tanda; jangan-jangan yang berwenang mendapatkan kewenangannya dengan cara yang abal-abal pula, dulu! =

Poligami Di sebuah pengajian. Ustadzah: Saya tidak pernah menolak hukum poligami Jemaah: Wah, hebat Ustadzah Ustadzah: Saya tidak pernah melarang para suami nikah lagi Jemaah: Wah, benar-benar Ustadzah Ustadzah: Yang penting… Jemaah: Yang penting adil ya Ustadzah? Ustadzah: Buka. Yang penting bukan suami saya. Jemaah: #%%*&^%*&)

Cak Munali


2

SUMENEP

JUMAT 23 AGUSTUS 2013 NO. 0183 | TAHUN II

Dinkes Lemah Awasi Peredaran Mamin SUMENEP – Warga Kabupaten Sumenep, Kamis (22/8), mendatangi kantor Dinas Kesehatan setempat untuk mengeluhkan maraknya makanan dan minuman (mamin) yang sudah kadaluarsa. Ia membawa sampel roti yang sudah kadaluarsa. Banyak makanan yang sudah tidak layak dikonsumsi masih diperjualbelikan. Dalam sidak pada bulan Ramadhan kemarin, Dinas Kesehatan sudah menemukan beberapa jenis makanan yang sudah kadaluarsa masih diperjualbelikan. Namun, rupanya makanan dan minuman yang sudah tidak layak dikonsumsi tersebut masih belum ditarik dari pasaran. Sahnan, warga yang menemukan makanan kadalursa, mengaku terkejud saat mendapati roti yang dibeli dari salah satu mini market yang ada di Jalan dr. Sujibto itu telah kadaluarasa dengan masa berlakunya sampai Kamis (22/8). Kepada Kepala Dinkes Sumenep, dr. Anugerah Rizka Rahadi, ia memperlihatkan makanan tersebut di ruang kerjanya. Ia mempertanyakan kinerja dinas kesehatan dalam mengawasi peredaran makanan dan minuman yang layak dikonsumsi. ”Seharusnya seminggu sebelum jatuh masa berlakunya itu sudah tidak lagi dipajangkan. Namun, mengapa saat ini tidak sedikit yang kami

temukan makanan yang kadaluarsa masih dipajang,” katanya di kantor Dinkes Sumenep. Maraknya peredaran makanan yang tak layak konsumsi itu, katanya, disebabkan kinerja petugas lapangan kurang sigap dalam memantau peredaran makanan, terutama bagi yang sudah mendekati kadaluarsa. ”Merambahnya makanan tersebut sampai saat ini terkesan ditinggalkan oleh dinkes sendiri,” tegasnya. Kadinkes Sumenep dr. Anugerah Rizka Rahadi tidak membantah jika di Kabupaten ujung timur pulau Madura itu makanan kadaluarsa masih banyak. Bahkan tidak hanya makanan, minuman kaleng yang sudah tidak layak dikonsumsi juga banyak. ”Kami tidak mau tutup mata, memang dalam sidak kemarin kami banyak menemukan makanan yang sudah kadaluarsa,” ungkapnya. Ketika disinggung masalah tindakan dan sangsi yang akan dijatuhkan terhadap sejumlah swalayan atau

mini market, pihaknya masih belum bisa melakukan tindakan apapun selain memberikan peringatan dan sosialisai saja. ”Kalau memang kami harus bertindak demi men-

Dewan Sesalkan Penolakan Pasien Miskin Sumenep – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep menyesalkan penolakan penderita tumor dari keluarga kurang mampu yang di tolak untuk berobat oleh RSUD setempat. Anggota Komisi D DPRD Syaful Rijal mengatakan, dewan sudah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk warga miskin yang tidak terakomudir dalam Jamkesmas dan Jamkesmasda dengan program Surat Pernyataan Miskin (SPM). ‘Kita sudah berjuang habis-habisan dan sudah kita anggarkan agar semua warga miskin bisa menikmati sehat, sehingga tidak ada kesan orang miskin tidak boleh sehat,” terangnya, Kamis (22/8). Politisi PDI Perjuangan itu berharap, dengan anggaran itu menajemen rumah

Disdik Perlu Mengevaluasi Kurikulum SUMENEP- Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep diminta untuk segera melalukan evaluasi terhadap kurikulum 2013. Evaluasi tersebut sebagai langkah taktis untuk mengetahui sejauh mana efektifitas kurikulum tersebut berjalan sesuai yang diharapkan.

PENGEMBANGAN WISATA KESEHATAN

Pulau Gili Iyang Menunggu BPWS

Sumenep A. Shadik mengatakan, pihaknya memang berencana untuk melakukan evaluasi, dan akan segera membentuk tim evaluasi kurikulum 2013. Menurut Shadik, tim evaluasi tersebut nantinya akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap beberapa sekolah yang menerapkan kurikulum baru tersebut. “Kami akan bentuk tim evaluasi untuk mengetahui efektifitas penerapan kurikulum yang sudah dilaksanakan di beberapa sekolah,” katanya kepada wartawan Ketika ditanya lebih lanjut kapan tim itu akan dibentuk, pihaknya masih belum melakukan rapat lan-

jutan terkait dengan tim itu. “Masih rencana, karena kurikulum baru tersebut kan baru berjalan 1 bulan. Tetapi tim itu akan kami rapatkan,” jelasnya. Khusus Kabupaten Sumenep sendiri, ada 28 Sekolah yang menerapkan kurikulum 2013, baik dari tingkat SD, SMP, SMA hingga SMK. Dari 28 sekolah tersebut yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan tersebut adalah 17 untuk SD, SMP 6 sekolah, dan untuk SMA ada 7 sekolah. Sementara 17 Sekolah Dasar yang ditunjuk adalah SDN Saronggi 1, SDN Rubaru 1, SDN Ambunten Timur 1, SDN Tambak Agung Tengah II, SDN Pamolokan II,

SEGERA PROMOSIKAN BISNIS ANDA 1

RABU 17 JULI 2013 NO.0161 | TAHUN II Koran Madura

17 JULI 2013

Suahnam (14), warga Kampung Tenggina, Desa Batang-batang Utara, Kecamatan Batang-batang, sudah 14 tahun menderita tumor di bagian lehernya. Sejak umur 2 bulan, tumur itu hanya sebesar telur ayam. Tapi sekarang diameternya sudah mencapai 80, lebih besar dari kepalanya. Anak ke empat dari pasangan Surair dan Sumi ini, menurut pengakuannya, sudah dua kali ditolak masuk RSUD dr. H. Moh. Anwar, gara-gara tidak memiliki uang saat mengkonsultasikan penyakit yang dideritanya. Keluarganya hanya merawat Suahman ke puskesmas Batang-batang, lalu dikasih alkohol dan diberitahu kalau jenis penyakit yang dideritanya infeksi kelenjar tumor. (sai/mk)

Sejumlah anak jalanan dimanfaatkan oleh penggerak massa untuk melakukan aksi demonstrasi menuntut transparansi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Balaikota Depok, Jawa Barat, Kamis (22/8). Dalam aksi tersebut, sejumlah anak jalanan dieksploitasi menjadi pendemo untuk menarik simpati masyarakat dengan dijanjikan makan siang gratis oleh salah satu oknum LSM

SDN Pangarangan III, SDN Sang Timur, SDN BatangBatang Daya I, SDN Karduluk I, SDN Manding Laok I, SDN Lenteng Timur I, SDN Bataal Barat I, SDI ALQodiri, SDN Padangdangan I, SDN Kalianget Barat I. Sementara untuk 6 SMP yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan adalah SMPN 1 Sumenep, SMPN 2 Sumenep, SMPN 4 Sumenep, SMPN 1 Kalianget, SMPN 1 Talango, SMPN 1 Saronggi. Dan untuk SMA adalah SMAN 1 Sumenep, SMAN 2 Sumenep, SMAN 1 Gapura, SMAN 1 Lenteng, SMAN 1 Arjasa, SMAN 1 Kalianget, dan SMKN 1 Sumenep. (sym/mk)

SUMENEP Proses pengembangan Pulau Gili Iyang sebagai objek wisata kesehatan di Sumenep hingga kini masih menunggu kejelasan dari Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) yang rencananya akan turut berpartisipasi dalam proses, maupun pengembangannya. Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Sumenep Bambang Irianto mengatakan, hingga kini perencanaan pengembangan wisata kesehatan di Pulau Gili Iyang tengah memasuki tahapan penjajakan dan proses perencanaan BPWS. “Kami masih menunggu informasi selanjutnya dari BPWS” ungkapnya, Kamis (22/8). Bambang yakin pengembangan pulau Gili Iyang sebagai ikon wisata kesehatan Sumenep tetap akan di lanjutkan. Karena, sebenarnya rekomendasi Pulau Gili Iyang untuk dikembangkan sebagai objek wisata kesehatan

Iklan Bisnis, Iklan Baris Bergambar RABU

sakit mendahulukan penanganan pasien, daripada kelengkapan administasi yang pada prinsipnya bisa diurus dikemudian hari. “Andimistarsi itu belakangan, karena dana untuk mengobati sudah kita siapkan, makanya jangan main-main,” terangnya. Sementara itu, Direktur RSUD dr. H. Moh Anwar Fitril Akbar mengaku akan berusaha untuk memberikan pelayanan yang maksimal. Penolakan terjadi karena sebelumnya sudah pernah membawa administrasi lengkap, namun saat itu dihilangkan sehingga pihaknya meminta untuk dilengkapi. “Rumah Sakit tidak sanggup menangani dan harus di rujuk ke Surabaya. Oleh karenanya semua persyaratannya harus dilengkapi,” singkatnya.

jaga kesehatan konsumen, tentunya kami melakuan tindakan yang salah, kerena penarikan makanan tersebut itu kewenangan BPOM,” tandasnya. (edy/mk)

KURIKULUM 2013

“Seharusnya, jika ini masih dalam tahap percobaan, Disdik harus punya target. Dan target itu bisa maksimal jika Disdik mengadakan evaluasi,” kata Ahmad Khotib, Dosen Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Keislaman Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep , Kamis (22/8) kepada Koran Madura. Evalusi itu, lanjutnya, seharusnya dilakukan setiap bulan kepada 28 sekolah yang ditunjuk. “Agar disdik punya ukuran sejauh mana efektifitas kurikulum itu berjalan sesusai yang diharapkan. Paling tidak selama satu tahun, disdik sudah bisa mengukur,” ujarnya. Secara terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten

KESEHATAN

Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

g PAMANGGHI

Kalah Oleh : Benazir Nafilah

Kolumnis, tinggal di Sumenep

Bersyukur dengan apa yang ada pada diri, memang sulit. Terutama terkait keberadaan fisik. Selalu saja ada rasa tak puas, merasa kurang ini, kurang itu dan sebagainya. Ini terutama dirasakan oleh mereka yang merasa penampilan fisik di atas segalanya. Menganggap orang lain, hanya akan tertarik pada penampilan fisik. Perasaan itu, makin mengemuka terutama bila yang bersangkutan seorang selebrity, yang mengandalkan penampilan permukaan fisik. Bukan pada kualitas kemampuan pada bidang yang ditekuni. Seorang penyanyi, yang suaranya paspasan, paling mudah terjebak ketakpuasan fisik. Maklum saja, ia ingin penonton lebih memperhatikan fisiknya ketimbang suaranya, yang memang kurang memadai. Yang ironis lagi, banyak artis yang

Rp.

350 PERBULAN

.000

sudah muncul sejak tahun 2006 saat pihak dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), dan terakhir dari Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jatim. “Untuk meningkatkan pariwisata dan peningkatan PAD dan kesejahteraan masyarakat, harus dimatangkan betul. Pariwisata ini sangat kompleks jadi dibutuhkan perencanaan yang jitu,” paparnya. Untuk itu, Bambang Irianto mengatakan, pentingnya perencanaan yang matang dalam pengembangan pulau Gili Iyang. Sebab, untuk tetap menjaga kandungan oksigen yang ada, selain keterlibatan dan manfat bagi masyarakat Pulau Gili Iyang juga harus bisa dirasakan, juga pihaknya tidak menginginkan kawasan Gili Iyang nantinya tidak lagi alami karena peranan investor yang terlalu dominan. “Bagaimana Masyarakat Berdaya, bagaimana

masyarakat bisa menjadi tuan rumah sendiri, dengan komitmen bersama, apabila mulai sekarang desain perencanaannya tidak garap secara serius,”ungkapnya. Berdasarkan hasil penelitian dari BBTKLPP) Jatim, Kandungan Oksigen yang cukup tinggi di Pulau Gili Iyang diduga karena kondisi alam yang banyak pepohonan serta didukung arah angin dari laut ke darat sehingga diperkirakan turut serta menambah kandungan oksigen. Walaupun dalam laporannya merekomendasikan Pulau Gili Iyang sebagai objek wisata kesehatan, BBTKLPP Jatim memberikan sejumlah persayaratan terutama terkait penyedian air minum dan sanitasi dasar. Sebab dari pengujian air bersih dan air minum menunjukkan beberapa parameter tidak memenuhi syarat, seperti TDS, Rasa, Kesadahan, klorida dan Nitrat. (athink/ mk)

Satu Hati untuk Bangs a

HUBUNGI: SUMENEP : 081939363544 (HOSNAN) PAMEKASAN : 087850600243 (MUSLIM) SAMPANG : 087775094464 (ULUM) BANGKALAN : 087750670878 (RIDWAN) SURABAYA : 081233828338 (NITA)


SUMENEP

3

JUMAT 23 AGUSTUS 2013 NO. 0183 | TAHUN II

CUACA BURUK

Pengiriman Logistik Kepulauan Ditunda SUMENEP - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Kamis (22/8) terpaksa harus menunda distribusi logistik surat suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Akibat cuaca ekstrem, tidak ada kapal yang berlayar. “Sebenarnya rencana untuk hari ini pengiriman logistik untuk empat kecamatan di kepulauan, yaitu Sapeken, Arjasa, Kangayan dan Gayam. Tetapi dari empat kecamatan itu, hanya kecamatan Gayam yang berangkat pada jam 11 siang ini, tiga kecamatan lainnya gagal dikirim karena tidak ada kapal yang berangkat berhubung cuaca masih buruk,” katanya, Kamis (22/8) kepada wartawan. Kapal yang akan mengangkut logistik mestinya sudah bersandar pada sore hari di Pelabuhan Kalianget. Tetapi belum ada kapal yang bersandar di Pelabuhan Kalianget. “Jadi, dipastikan pengiriman untuk tiga kecamatan tertunda, karena yang biasanya kapal harus bersandar di pelabuhan pada sore hari, tetapi sampai jam 00.00 Wib dini hari masih belum ada kapal yang nongol, oleh karena kami harus menunggu kepastian kapal,” tambahnya. Tetapi menurut informasi terakhir, lanjutnya,sore hari akan ada kapal yang akan bersandar di Pelabuhan. “Mudahmudahan tidak tertunda lagi agar logistik bisa diberangkatkan besok (hari ini, red.),” harapnya. Dijelaskan oleh Ilyas bahwa tidak hanya tiga kecamatan yang tertunda, tetapi untuk Kepulauan Masalembu pun belum juga ada kapal yang bersandar di Pelabuhan Kalianget. “Tidak hanya tiga kecamatan yang terpaksa kami tunda, tetapi untuk Masalembu pun juga gagal dikirim karena tidak ada kapal yang siap mengangkut ke Masalembu,” jelasnya. Jika terpaksa untuk gagal lagi, maka kami akan informasikan kepada KPU Provinsi untuk mengirim kapal yang tahan banting. “Karena setiap situasi dan kondisi kami selalu informasikan kepada KPU Provinis. Sehingga jika besok masih belum ada kapal, maka kami minta kepada KPU Provinsi untuk mengirimkan kapal perang agar bisa mengangkut logistik ke 3 kecamatan, termasuk ke Masalembu,” terangnya. Menurut jadwal kapal, pengiriman logistik khusus Masalembu jika tak ada aral melintang, hari Sabtu akan dikirim. “Itupun jika tidak gagal lagi. Artinya, ada kapal yang bersandar di Pelabuhan. Tetapi menurut informasi dari Sahbandar, hari Sabtu akan ada kapal yang siap mengantar ke Masalembu,” pungkasnya. (sym/mk)

TERTAHAN. Karena kendala cuaca burukdan tidak adanya kapal yang akan berlayar, logistik pemilukada Jatim yang akan dibawa ke kepulauan terpaksa harus ditunda.

Mahasiswi perawat membawa poster saat melakukan aksi unjuk rasa di Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Yayasan Harapan Bangsa Darussalam, Banda Aceh, Kamis (22/8). Mereka menuntut penetapan kalender akademik dan mengembalikan uang yudisium, jika penetapan wisuda ditunda akan berdampak pada penambahan biaya kuiah. Foto: Antara/ AMPELSA

Dugaan Pemotongan Honor Pantarlih Beranjak ke Pulau SUMENEP – Dugaan pemotongan honor Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (P2DP) yang diduga dilakukan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) semakin luas. Bahkan, pemotongan itu tidak hanya terjadi di daratan Sumenep, tapi juga di daerah kepulauanpun. Selain di kecamatan daratan sebagaimana yang telah diberitakan, dugaan pemotongan Pantarlih dan P2DP itu juga terjadi di Desa Masa Lima, Kecamatan/Kepulauan Masalembu. Masing-masing petugas hanya mendapatkan honor Rp 350 ribu selama dua bulan. Padahal seharusnya mendapatkan honor Rp 1.500.000. Dana yang dipangkas sekitar Rp 1.150.000 per orang. Sedangkan jumlah pan-

tarlih sebanyak 27 orang dari 27 tempat pemungutan suara (TPS) untuk Pilgub Jatim, dan 29 orang dari 29 TPS untuk pemilihan umum legislatif. Fairis, Pantarlih asal Dusun Tengah, Desa Masa Lima, Kecamatan Masalembu, mengatakan, pemotongan yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum PPS setempat tanpa alasan yang jelas. Pihaknya menduga uang pemotongan tersebut mengalir ke berbagai pihak, termasuk

kepada oknum KPU sendiri. ”Kami tidak mengerti kenapa honor itu masih dipotong,” katanya, ketika ditanya alasan aknum PPS melakukan pemotongan honor dirinya, Kamis (22/8). Dirinya mengaku pernah menanyakan alasan pemotongan tersebut untuk mencari kejelasan. Namun, usaha itu tidak membuahkan hasil. ”Kami telah menanyakan alasan pemotongan itu ketika rapat kemarin. Namun, sama sekali tidak ada yang bisa menjelaskannya,” ungkapnya. Ia curiga dana yang telah dipotong itu juga menyebar ke oknum KPU. Hal itu terbukti pada saat ditanyakan tidak ada yang bisa menjelaskan sedikitpun. Bahkan, menurutnya, semuanya seakan

memalingkan fakta. ”Kami curiga, dana pemotongan itu telah banyak dibagi-bagi. Sebab, ketika saya menanyakan tidak sedikitpun ada yang menjelaskan,” jelasnya. Sebelumnya, Komisioner KPU Sumenep Mohammad Ilyas mengatakan, KPU masih akan mengklarifikasi dugaan pemotongan tersebut. Soal sanksi itu, KPU akan membahasnya pada sidang pleno. Namun, belum menentukan waktu pasti pelaksanaan pleno itu. ”Dalam waktu dekat, kami akan menggelar rapat pleno,” katanya Ilyas mengungkapkan, di pleno nanti akan ditentukan sanksinya jika dugaan tersebut terbukti. “Yang jelas, kami tidak main-main. Apabila memang bertentangan dengan aturan sanksi tegas menung-

gu. Kalau memang berat bisa diberhentikan. Tunggu saja,” ungkapnya. Dari hasil klarifikasi kepada oknum PPS yang diduga diketahui, lanjutnya, kalau honor itu tidak dipotong. Melainkan, hanya di tahan saja karena honor petugas tidak maksimal dalam bekerja. ”Katanya itu hanya ditahan saja. Tapi, pernyataan subjektif. Makanya, perlu kami telusuri secara mendalam,” ungkapnya. Kendati demikian, KPU sudah meminta oknum PPS untuk mengembalikan dana. Saat dana yang dipangkas itu sudah diterima petugas semua. ”Semua petugas diminta untuk ada pernyataan. Pernyataan pengembalian itu sudah ada pada kami (KPU, red),” ungkapnya. (edy/mk)

PEMBERANTASAN BUTA AKSARA

PILGUB JATIM

Prajurit TNI Diimbau Kawal Pilgub SUMENEP - Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI R. Ediwan Prabowo, di Kodim 0827 Sumenep, Kamis (22/8) dalam kunjungan kesiapan pelaksanaan Pilgub Jatim yang akan digelar tanggal 29 Agustus mendatang, menginstruksikan seluruh prajurit TNI mengawal proses pelaksanaan pemilu berjalan dengan tertib, jujur, bersih, adil dan seseuai dengan kaidah demokrasi yang sebenarnya. Dia mengatakan, pembinaan masyarakat itu sebagi unsur potensial hendaknya diprioritaskan. Karena itu, dia meminta sikap maupun netralitas TNI kepada semua calon, sehingga bisa mendukung penuh dari sisi keamanannya. “Sikap netral yang dimaksud, tetap jangan menafikan potensi yang mengarah kepada intimidasi kerawanan massa yang bisa marah, seperti blackcampaigne, money politik, dan sejenisnya,”tuturnya, Kamis (22/8). Dia juga menjelaskan tren situasi nasional. Sebab, untuk konteks wilayah Sumenep, menurut pengamatannya juga sudah mulai dijangkiti oleh situasi tersebut. Sementara situasi nasional yang menjadi atensinya, yaitu merebaknya 3 teror. Pertama, soal serangan kepada aparatur kepolisian, kapolda Metrojaya. Sehingga peristiwa ini, para prajurit TNI di Sumenep harus selalu dalam keadaan siaga kepada setiap bentuk terorisme. Kedua, dia juga menghimbau kepada setiap indikasi yang mengarah kepada bentrok

TUNTUT KALENDER AKADEMIK

warga, seperti yang terjadi di Lamongan, maupun daerah Sampang. Walaupun di Sumenep, dengan toleransi masyarakatnya yang cukup tinggi, namun, dalam proses pilgub dan ketegangan aksi massa yang naik potensi itu juga bisa saja terjadi, karena itu dinilainya juga cukup tinggi. Karena warga masyarakat, menurutnya belum menyadari tentang keragaman dan kerukunan beragama. Kemudian, dia juga menegaskan antisipasi peredaran dan menguatnya jaringan narkoba di masyarakat, karena di lapas sendiri sudah menjadi pabrik narkoba. Karena itu, pihaknya menyatakan perang kepada barang haram ini sebab telah merusak mental generasi muda di Indonesia. Selain itu pula, pihaknya juga mewanti-wanti berkembangnya pencurian dengan cara kekerasan. “Sekarang perampok banyak yang bersenjata api, dan gampang menghabisi korbannya, karena itu harus waspada,”tuturnya. Sementara itu, Dandim Letkol Infantri Totok Sulistiyono menambahkan, pada prosesi pilgub pihaknya sudah mempersiapkan 100 personel. Sedangkan untuk pengamanan kepulauan, pihaknya tidak membuat skala prioritas sebab masyarakat kepulauan maupun daratan bagi pihaknya sama saja. Sebab itu perlakuan khusus tidak ada, karena pihaknya yakin tingkat toleransi masyarakat masih tinggi dan tidak perlu dikhawatirkan. (athink/mk)

Bau Pungli di Program KF SUMENEP - Direktur Sumenep Independen (SI) Moh. Ramzy menyatakan, dari data penelusuran yang dilakukan pihaknya terhadap data buta aksara di daerah tersebut, terendus adanya setoran uang pelicin ke oknum disdik untuk mendapatkan program itu. ”Karena program ini berbau pungutan, otomatis tidak akan maksimal. Sebab, penyelenggaranya juga akan berpikir businessoriented. Dari proses program ini sudah kentara permainannya. Jadi, hasilnya tentu saja juga tidak akan beres,” katanya, Kamis (22/8). Menurutnya, selama program penuntasan buta aksara tersebut masih ada permainan di dalamnya maka sulit untuk memberantas buta aksara di Kabupaten Sumenep yang saat ini menempati peringkat ketiga se-Jawa Timur. ”Mana bisa menekan buta aksara kalau programnya hanya formalitas saja. Ini harus menjadi perhatian khusus,” ujarnya. Ketua Komisi D DPRD Sume-

nep Moh. Subaidi juga menduga program KF memang tidak maksimal. ”Programnya anggarannya memang tiap tahunnya naik. Namun, buta aksara masih tinggi. Ini sangat kami sesalkan,” ungkapnya. Semenrta Kadisdik Sumenep A. Shadik membantah adanya permainan program KF. Dia mengaku siap mempertanggung jawabkan semua data program KF dari tahun 2010 hingga tahun 2012. ”Tidak benar jika dalam adanya program KF tersebut ada pungli. Bahkan, kami siap untuk membeberkan data-data itu semua,” katanya. Lebih lanjut Shadik mengungkapkan, dirinya optimis dua tahun ke depan Sumenep akan terbebas dari penderita buata aksara. Disdik pada tahun ini telah menganggarkan miliaran rupiah untuk menuntaskan buta aksara tersebut. ”Kami yakin, pada tahun 2015 mendatang tidak akan ada lagi penderita buta aksara,” tukasnya. (edy/mk)

No Kecamatan Jumlah Sasaran Jumlah Buta Aksara TutorPendidikan

Data Warga Belajar Keaksaraan Fungsional (KF) Tingkat Dasar 2011-2015

1 Batang-Batang 13.251 50 2 Batuputih 10.753 210 3 Dungkek 10.498 185 4 Arjasa 8.158 35 5 Pasongsongan 7.232 15 6 Gapura 7.071 35 7 Lenteng 7.025 85 8 Talango 6.715 60 9 Ambunten 6.577 70 10 Rubaru 5.649 50 11 Kangayan 4.931 12 Pragaan 4.715 140 13 Gayam 4.490 35 14 Manding 3.949 70 15 Dasuk 3.608 110 16 Guluk-Guluk 3.355 70 17 Sapeken 3.337 18 Giligenting 3.111 95 19 Kalianget 3.057 35 20 Bluto 2.908 85 21 Raas 2.591 22 Saronggi 2.515 35 23 Ganding 2.359 105 24 Masalembu 2.306 105 25 Nonggunong 1.577 70 26 Kota Sumenep 1.560 79 27 Batuan 1.244 -

Total

134.540

1.809 Sumber: Disik Sumenep

JANJI POLITIK

Rakyat Miskin Akan Dibuatkan Rekening SUMENEP - Calon Gubernur Jawa Timur Eggi Sudjana, Kamis (22/8) berkampanye di Pasar Anom Baru Sumenep, Pelabuhan Kalianget, dan pasar lama di belakang Masjid Jamik. Dia berjanji akan membuatkan nomor rekening pribadi di Bank Jatim buat rakyat yang tidak mampu, dan selama ini hanya dijadikan objek pelengkap pembangunan. “Kalau selama ini rakyat yang tidak mampu hanya dijadikan objek pelengkap, dan

mendapatkan bantuan tidak seberapa, saya akan melakukan revolusi untuk membuatkan mereka nomor rekening bank di Bank Jatim agar sewaktu-waktu bisa mencairkannya sendiri,” ungkapnya. Di pasar lama dia mengatakan, sangat prihatin kepada nasib warga miskin yang selama ini selalu berebut dan melakukan antrean saat menerima BLT. Karena itu, jika terpilih nanti akan membuatkan nomor rekening pribadi. Sebab di Bank

Jatim, katanya, gubenur memiliki hak 40 persen dan rakyat memiliki hak atas proses putaran uang tersebut. Sementara ketika berkampanye di pasar tradisional dan Pelabuhan Kalianget, cagub dari independen itu berjanji akan segera membangun infrastruktur berupa jalan tol dari Sumenep ke jembatan Suramadu. Selain itu, pihaknya juga berjanji akan membangun infrastruktur kapal untuk jasa transportasi kepu-

lauan. Karena, saat ini kondisi infrastruktur yang ada masih belum standar dan layak. Dia menambahkan, pada masa lalu pelabuhan Sumenep disinggahi kapal-kapal besar sekelas bremaine dari Jerman. Karena itu untuk menguatkan sumber daya alam dan ekonomi masyarakat kepulauan, akses transportasi perdagangan laut harus dibuka kembali dan tidak dikonsentrasikan di Surabaya. Kabupaten Sumenep me-

miliki potensi tersebut karena didukung oleh banyaknya pulau. Pihaknya bila terpilih nanti akan menggerakkan 644 kecamatan dan 8500 desa yang berserak mulai daratan maupun kepulauan. Setelah blusukan, pasangan tanpa partai dan konstetuen itu, bahkan menyempatkan diri melakukan sholat dhuha di masjid Jamik Sumenep, kemudian berbincangbincang dengan takmir masjid Jamik, Husen Satriawan. (athink/mk)


4

JUMAT 23 AGUSTUS 2013 NO. 0183 | TAHUN II

IKLAN


PAMEKASAN

5

JUM`AT 23 AGUSTUS 2013 NO. 0183 | TAHUN II

LOGISTIK

Undangan Hak Pilih Kurang 20 Ribu Lembar

PEMUSNAHAN BARANG BUKTI NARKOBA Seorang tersangka pengedar gelap Narkoba memusnahkan barang bukti narkoba jenis Sabu ketika pemusnahan di BNN, Jakarta, Kamis (22/8). BNN berhasil mengamankan barang bukti sekitar 9 ribu butir pil Ekstasi dan 10 ribu gram sabu dari empat tersangka berinisial EH, IS, AKBC dan LH. ant/m agung rajasa

Kemenag Belum Menuntaskan Sengketa Lahan Madrasah PAMEKASAN - Komisi D DPRD Pamekasan meminta Kantor Kementerian Agama (Kemeneg) setempat segera turun tangan untuk memediasi sengketa lahan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Aliyah (MA) Darul Hikmah di Dusun Jepon, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan. Permintaan itu disampaikan Juhaini, wakil ketua Komisi D DPRD setempat saat dimintai konfirmasi soal sengketa lahan antara pengelola lahan dengan warga yang mengklaim sebagai pemberi wakaf. Menurut Juhaini, Kemenag Pamekasan harus turun tangan untuk memfasilitasi penanganan permasalahan itu sampai tuntas. Sebab, jika permasalahan itu dibiarkan berlarut-larut, para siswa yang mengenyam pendidikan di madrasah itu akan sangat dirugikan. Dia jelaskan, sengketa lahan Yayasan Darul Hikmah itu diduga bermuatan politis Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang berlangsung beberapa bulan lalu. Sehingga, ia menyayangkan, jika hal itu

dibiarkan berlarut-larut. "Sudah kami rekomendasi ke Kemenag, agar permasalahan itu segera dituntaskan. Sayang sekali, kalau permasalahan itu dibiarkan berlarut-larut. Apalagi pemicunya karena persoalan politik," katanya. Kepala Kantor Kemenag Pamekasan, Muarif Tanthowi menyatakan sudah melakukan upaya untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di yayasan itu, namun belum membuahkan hasil yang bisa diterima kedua belah pihak. Upaya itu sudah dilakukan pada Selasa (19/8) kemarin dengan melibatkan unsur Muspika dan kepala desa setempat. Dia katakan, penyelesaiaan sengketa yang terjadi di madrasah swasta itu sebenarnya

kewenangan pihak yayasan untuk menyelesaikannya. Namun tidak ada salahnya, jika pihak yayasan melibatkan Kemenag. "Kami bersama anggota Muspika Kecamatan Pasean sudah melakukan upayaupaya penyelesaian dengan pihak-pihak yang bersengketa. Untuk lebih jelasnya silakan hubungi Kasi Pedma," katanya melalui layanan pesan singkat. Sementara itu, Soleh Readi pengelola Yayasan Darul Hikmah sangat berharap adanya penyelesaian dari Kantor Kemenag Pamekasan dan ada ketegasan dari aparat kepolisian setempat. Sebab, berdasar keputusan rapat yang dilaksanakan ada 16 Juli 2013, pihak Yayasan dan pihak penghalang sudah bersepakat untuk merelokasi bangunan madrasah itu. Pada rapat yang dilaksanakan di rumah Kepala Desa Bindang itu, ada kesepakatan untuk merelokasi Madrasah pada Kamis (22/8) kemarin dan peserta rapat mufakat untuk membantu pembong-

karan. Namun setelah rapat koodrinasi yang dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Pasean (19/8) lalu, justru terjadi tarik ulur. Kepala Kemenag Muarif Tantowi yang hadir saat itu, tidak mengambil keputusan yang terkait persoalan itu dan menyerahkan kepada pihak yayasan. Menurut Soleh Readi, pihak Kemenag masih perlu berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kaitannya dengan bantuan yang sudah disalurkan untuk pembangunan lembaga itu, beberapa tahun lalu. Seperti diberitakan, proses pembongkaran yang sudah dimulai beberapa waktu lalu, saat ini dihentikan, hanya saja genteng delapan lokal bangunan sudah diturunkan. Sedangkan rumah yang ditempati Soleh Readi selaku pengelola yayasan sudah dibongkar dan material bangunannya sudah diangkut ke lokasi yang baru. Material bangunan itu direncanakan akan digunakan untuk mem-

bangun madrasah. Rencana relokasi madrasah itu dilakukan karena pengelola yayasan merasa diusik oleh warga yang mengaku sebagai ahli waris pemberi wakaf lahan madrasah. Bahkan sekolah itu disegel dan guru-guru yang sedang mengadakan rapat pembangunan Madrasah Tsanawiyah diusir. Soleh menduga pengusiran pengelola dan tenaga pendidik di yayasan itu diduga bermuatan politis paska pemilihan kepala desa setempat. Sebab, setelah ditelusuri, warga yang mengusir itu tidak mempunyai hak atas tanah wakaf itu. Apalagi pemberi hibah Muni'a alias Buk Atmina saat ini masih hidup dan tidak mempermasalahkan lahan itu. Soleh Readi menyatakan akan tetap mengupayakan relokasi madrasah itu, agar kegiatan lembaga pendidikan di Madrasah itu berjalan kondusif dan tidak ada lagi warga yang mengusik. Ia menyatakan siap bertanggungjawab untuk membangun kembali madrasah itu demi kelancaran pendidikan. (uzi/muj/rah)

EKSISTENSI PESANTREN

Mendikbud Minta Santri Meningkatkan Kreativitas PAMEKASAN – Lulusan pondok pesantren yang tersebar di Madura harus terampil, agar bisa bersaing dalam berbagai sisi kehidupan saat kembali ke masyarakat. Seperti keahlian fotografi, keahlian mesin, ahli di bidang komunikasi, dan keahlian lainnya yang bisa diterapkan dalam menjawab tantangan zaman. Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al Hamidy, asuhan KH Mohammad Rofii Baidawi, di Banyuanyar, Desa Poto’an Daja, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Kamis (22/8) kemarin. Menurut Mohammad Nuh, keberadaan pesantren selama ini, sangat membantu pemerintah dalam mencetak generasi yang terdidik terutama dalam mengajarkan ilmu agama. Namun beberapa lulusan pesantren masih belum tercatat secara formal sehingga dianggap buta huruf, padahal untuk baca tulis huruf Arab di luar kepala. Bahkan ketika lulusan pesantren itu hendak mendaftar

m. fauzi/koran madura

Menteri Pendidikan, Mohammad Nuh saat bertemu para ulama di Ponpes Alhamidy, Pamekasan. Ia berharap agar santri di Pamekasan bisa memiliki keterampilan selain penguasaan dalam bidang ilmu agama. jadi anggota DPRD ditolak, karena tidak memiliki persyaratan formal. Oleh karenanya, ia menyatakan akan memperkuat lembaga pendidikan seluruh pesantren di Madura, agar santri lulusan pesantren mimiliki kemampuan teknik dalam kehidupan sehari-harinya dan

diakui secara formal. “Jadi tidak semua santri lulusan pesantren di Madura harus jadi kiai. Kalau semuanya jadi kiai, lalu siapa yang jadi santrinya. Saya berharap, lulusan pesantren menyebar ke seluruh lapisan masyarakat. Ada yang jadi

kiai, pengusaha, pedagang, dan anggota dewan, serta lain-lain,� katanya. Muhammad Nuh menekankan agar santri di Madura memiliki multi keahlian, agar bisa siap pakai untuk mengisi berbagai bidang pekerjaan yang terbuka luas. Apalagi

kata Muhammad Nuh, di Ponpes Al Hamidy sudah berdiri lembaga pendidikan SMP, SMA, dan SMK. Sehingga pemerintah tinggal membantu mendorong agar pendidikan tenaga pengajarnya ditingkatkan. Misalnya, yang belum sarjana, bisa disekolahkan dulu, minimal S1, termasuk fasilitas pendidikan yang belum ada dibantu untuk dilengkapi. Sedangkan bagi lulusan pesantren yang belum tercatat secara formal, pemerintah sudah menyiapkan pelayanan pendidikan khusus, seperti mengikuti program paket A, B, dan C. Sehingga lulusan pesantren, sudah bisa disetarakan seperti lulusan SMP, SMA, atau SMK. Ditambahkan, selain program paket A, B, dan C, dalam memperkuat pendidikan, pemerintah mempermudah siswa miskin yang ingin menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di universitas atau perguruan tinggi lewat program bidik missi. Dengan program ini, pendidikan berfunfgsi pemotong mata rantai kemiskinan. (uzi/muj/rah)

PAMEKASAN - Setelah dilakukan sortir terhadap semua logistik yang dikirim Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, KPU Pamekasan menemukan kekurangan undangan terhadap pemilih (formulir model C 6) sebanyak 20.360 lembar. Sekretaris KPU Pamekasan, Bambang Khairul Huda mengatakan seharusnya jumlah undangan itu sesuai dengan jumlah pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 656.342 pemilih. Formulir undangan yang diterima berdasar hasil sortir sebanyak 635.982 lembar sehingga masih butuh 20.360 lembar. Untuk mengatasi masalah tersebut, KPU sudah mengajukan tambahan ke KPU Jawa Timur. Kekurangan lainnya terjadi pada Berita Acara Pemungutan Suara (formulir model c). Kekurangannya mencapai 1.050 lembar. Semua kekurangan itu, sudah disampaikan dalam Berita Acara Sortir yang sudah dikirim ke KPU Jawa Timur disertai permohonan penambahan. Selain ditemukan kekurangan pada salah satu logistik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur itu, KPU juga menemukan sebanyak 17 lembar surat suara yang rusak. Namun, kasus tersebut bisa diatasi dengan menggunakan surat suara cadangan. Bambang menambahkan, logistik yang lebih mendesak untuk dikirim adalah amplop sebagai bungkus surat suara termasuk stiker segel yang akan digunakan. Karena dalam peket logistik yang dikirim KPU Jawa Timur, dua barang itu tidak ada. Rencananya, logistik Pilgub Jawa Timur itu akan didistribusikan ke Panitia Pemilihan Kecamatan pada 26 sampai 27 Agustus mendatang, sehingga diharapkan, semua kekurangan logistik itu sudah diterima KPU sebelum tanggal tersebut. (CR-1/muj/rah)

PERTANIAN

Penyaluran Pugar ke Lahan PT Garam Disorot PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan menyoal rencana penyaluran Program Usaha Garam Rakyat (Pugar) ke lahan PT Garam, yang terletak di Desa Pandan, Kecamatan Galis, Pamekasan. Masalahnya diduga terletak pada penyalurannya, sudah sesuai petunjuk teknis (Juknis) atau hanya kebijakan Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) setempat. Ketua Komisi B, DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi mengatakan pihaknya akan mempelajari lebih jauh tentang mekanisme penyaluran pugar itu, karena seharusnya DPK memprioritaskan lahan pribadi milik petani. Komisi B juga mempertanyakan tidak adanya lahar rakyat yang dikelola sebagai lahan garam di daerah tersebut, yang membuat DPK Pamekasan berencana menyalurkan Pugar kepada petani yang mengelola lahan PT. Garam. "Pugar itu kan program pemerintah untuk menopang usaha garam rakyat. Pertanyaannya, apakah dibenarkan, lahan milik PT Garam menerima pugar, sekalipun dikelola petani lokal," ucapnya dengan nada bertanya. Hosnan mengaku sudah menerima laporan masyarakat tentang rencana penyaluran dana pugar ke lahan PT Garam, termasuk adanya salah satu kelompok tadi yang merasa diperlakukan tidak adil dalam penyaluran program itu. Apalagi, lahan garam di daerah Pandan masih disengketakan oleh warga. Oleh karenanya, Hosnan menyatakan akan segera berkoordinasi dengan DPK Pamekasan, untuk menggali informasi, terutama tentang mekanisme penyaluran dana pugar. Sebab, diantara dua kelompok yang mengelola lahan itu, hanya satu kelompok yang diproyeksikan menerima pugar, yaitu Komunitas Petani Garam (Kompag). Sedangkan Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) terancam tidak bisa menerima pugar. Sebelumnya, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kelautan, Dinas Perikanan Kelautan (DPK) Pamekasan Muhammad Istamam mengatakan tidak berani memberikan bantuan pugar kepada petani garam yang tergabung dalam HMPG. Sebab persyaratan yang diajukan tidak lengkap dan tidak sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) pugar. "HMPG itu sudah kami

mintai surat keterangan kepemilikan lahan. Tetapi mereka jengkel tidak mau menyerahkan. Surat keterangan kepemilikan itu bisa berbentuk sewa lahan kepada PT. Garam seperti yang dimiliki oleh Kompag," katanya. Lebih lanjut, Istamam menyatakan bukti yang diajukan HMPG berupa hak kelola dari PT. Garam tidak ada dalam petunjuk teknis pugar. Sehingga meskipun proposal pengajuan sudah dikirim ke DPK, pihaknya tidak berani untuk menyampaikan sosialisasi. Sebab jika disosialisasikan kepada HMPG, khawatir berharap mendapatkan bantuan pugar. Istamam berjanji akan memberi bantuan kepada para petani itu, jika HMPG bisa memenuhi persyaratan seperti kelompok tani lainnya. Sebab kehendak untuk memberikan bantuan itu bukan semata-mata kemauan pribadi, tetapi karena adanya persyaratan dan petunjuk teknis yang dibuat oleh Kementerian Perikanan dan Kelautan. Sedangkan Koordinator HMPG Pamekasan, Agus Sumantri mengatakan sampai kapanpun masyarakat petani garam yang tergabung dalam HMPG tidak akan menyewa lahan kepada PT. Garam, karena lahan itu milik petani sendiri, yang direbut oleh PT. Garam. Tanah itu sampai saat ini statusnya masih dalam sengketa antara petani garam dengan PT. Garam. "Sebagai persyaratan untuk mendapatkan pugar, kami lampirkan bukti keterangan swakelola lahan dari PT. Garam kepada petani. Kami anggap itu sudah cukup dan kelompok kami layak untuk menerimanya," katanya. Dia jelaskan DPK Pamekasan tidak perlu mempersoalkan status tanah yang kini masih disengketakan antara petani dengan PT. Garam karena sangat merugikan anggota HMPG yang tidak diberi hak untuk mendapatkan bantuan. Sebab ada juga petani garam yang sama-sama menempati lahan yang masih disengketakan, masih diberi kesempatan untuk mendapatkan bantuan Pugar. Petani garam itu tergabung dalam Komunitas Petani Garam (Kompag). Ia menilai kebijakan DPK ini diskriminatif, karena status lahan yang dikelola HMPG dan Kompag sama-sama berstatus lahan sengketa. (uzi/muj/rah)


6

PAMEKASAN

JUM`AT 23 AGUSTUS 2013 NO. 0183 | TAHUN II

PEMBANGUNAN

Perbaikan Trotoar Tunggu Pembahasan HPS

ant/saiful bahri

PERMINTAAN CUWEK MININGKAT. Perajin menata gerabah siap bakar, di Desa Pademawu Barat, Pamekasan, Jatim, (22/8). Sejak pertengan ramadan lalu, permintaan cuwek (cobek) yang dijual antara Rp 3.000 hingga Rp 60.000 untuk alat saji lalapan ayam dan lele dari berbagai rumah makan di Jatim meningkat tajam.

Tim Pasangan Bambang-Said Kecewa Kinerja Panwas PAMEKASAN - Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Jawa Timur, Bambang DH-Said Abdullah menyatakan kecewa terhadap Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten Pamekasan karena dinilai tidak melakukan tindakan apapun setelah terjadi aksi perusakan alat peraga milik pasangan tersebut. Ketua Tim Pemenangan pasangan Bangsa di Kabupaten Pamekasan, Tofadi mengatakan seharusnya Panwas melalui Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) melakukan investigasi terhadap pelaku yang melakukan pengrusakan alat paraga kampaye tersebut tanpa harus menunggu laporan.

”Bisa saja bukan masyarakat biasa, melainkan salah satu pendukung pasangan lain yang takut kalah,” katanya. Berdasarkan laporan yang diterimanya, perusakan baliho pasalon Bangsa di antaranya dicorat-coret dan disobek. Bahkan, ada sebagian baliho yang gambarnya ting-

gal separuh. Ia tidak percaya jika kerusakan itu disebabkan oleh angin karena kayu penyangga yang digunakan tidak patah. Pengrusakan atas baliho pasangan tersebut, lanjut Tofadi, terjadi di wilayah pantura dan ada sebagian pula di wilayah selatan dan Kota Pamekasan. Di Kecamatan Kota, di antaranya terjadi di perempatan Jalan Raya Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu. Di lokasi itu, gambar pasangan dibolongi dan dicorat-coret. Seharusnya, kata Tofadi, Panwaslu tidak menunggu laporan dari masyarakat maupun dari tim pemenang-

an calon, melainkan juga menindaklanjuti temuannya di lapangan. Sebab, kalau hanya menunggu laporan, maka selamanya tidak akan menemukan pelanggaran pemilu. Ketua Panwas Kabupaten Pamekasan, Mohammad Zaini mengaku hingga saat ini belum ditemukan pelanggaran kampanye yang dilakukan pasangan calon maupun tim pemenangannya. Soal perusakan alat peraga, Zaini mengatakan lembaganya belum menemukan indikasi dilakukan oleh tim pemenangan maupun pendukung pasangan calon. Ia mengakui beberapa waktu lalu Panwas meneri-

ma laporan perusakan alat peraga, namun tidak disertai bukti dan saksi yang bersedia memberi keterangan sehingga tidak bisa ditindaklanjuti. Ia mengaku sudah menerjunkan tim untuk melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan kampanye dan penggunaan alat peraga masing-masing calon. Tim itu diperintahkan untuk mengawal masing-masing calon untuk memastikan tidak adanya pelanggaran. “Ini sudah langkah kami untuk bersikap proaktif dan tidak menunggu laporan,” katanya. (awa/muj/rah).

PEMILUKADA

KPU Dinilai Lambat Sosialisasikan Teknis Pencoblosan PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan dinilai lambat melakukan sosialisasi tata cara pencoblosan dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur ke masyarakat, khususnya kepada pemilih pemula. Ketua Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) Pamekasan, Heru Budi Prayitno mengatakan sampai saat ini sebagian masyarakat belum mengetahui tata cara pencoblosan akibat belum adanya sosialisasi dari KPU. "Karenanya, kami kha-

watir, akan banyak surat suara yang tidak sah akibat masalah ini," katanya. Pelaksanaan tahapan sosialisasi, yang dilakukan KPU hanya sosialisasi Pilgub dan belum masuk pada sosialisasi hal teknis. Itupun hanya melalui media alat peraga dan tidak dilakukan secara langsung. KPU baru akan melakukan sosialisasi untuk para pemilih pemula pada Sabtu (24/8) besok. Minimnya sosialisasi ini, kata Heru, dikhawatirkan akan menyebabkan minimnya partisipasi pemilih dalam pemilu yang ujung-ujungnya dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk melakukan ke-

Karenanya, kami khawatir, akan banyak surat suara yang tidak sah akibat masalah ini,”

Heru Budi Prayitno Ketua LP2M Pamekasan

curangan. Seharusnya sosialisasi itu sudah dilakukan kepada pemilih, satu bulan sebelum

pelaksanaan pemungutan suara agar ada kesempatan bagi mereka bertanya apabila ada hal-hal yang kurang dimengerti. Anggota Divisi Sosialisasi KPU Pamekasan, Didin Sudarman sejauh ini KPU baru melaksanakan sosialisasi di Lembaga Pemasyarakatan, sedang ke masyarakat umum baru akan dilakukan pekan depan. Sedang untuk pemilih pemula di sekolah-sekolah lanjutan atas, sosialisasi akan dilakukan dengan sistem perwakilan. KPU akan mengundang lima perwakilan siswa untuk mengikuti sosialisasi

Pilgub. Sebab, tidak mungkin sosialisasi itu dilakukan secara langsung di masing-masing sekolah karena mepetnya waktu sekalipun menggunakan tenaga yang ada di masing-masing kecamatan. "Kami akan menggunakan sistem getuk tular. Mereka yang mengikuti sosialisasi diharapkan akan menularkan informasi yang diterimanya ke siswa lainnya," kata Didin. Selain itu, KPU juga sudah meminta panitia penyelenggara di masing-masing desa dan dusun untuk ikut melakukan sosialisasi secara langsung ke masyarakat. (awa/muj/rah)

PAMEKASAN Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pamekasan menyatakan kelanjutan pembangunan dan perbaikan trotoar di wilayah itu menunggu pembahasan Harga Perkiraan Sendiri (HPS). Standar harga satuan itu kembali dilakukan pembahasan karena terjadinya perubahan harga setelah kenaikan harga bahan bakar beberapa waktu lalu. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pamekasan, Totok Hartono memastikan akan melanjutkan program yang ada di delapan titik itu setelah HPS sudah ditetapkan. Sebab, tidak mungkin melanjutkan proyek tersebut tanpa ada standar harga. ”Semua harga bahan bangunan saat ini sudah mengalami kenaikan akibat kenaikan harga BBM dan hampir tidak sama dengan HPS yang ada, sehingga harus dibahas ulang,” kata Totok. Ia meminta masyarakat menunggu kelanjutan pekerjaan proyek tersebut. Iya memastikan kegiatan itu tidak akan dihentikan, namun akan diupayakan untuk tuntas sesuai dengan yang direncanakan. Beberapa waktu lalu, sejumlah aktivis dari Kesatuan Aksi Pemuda Anti Korupsi (Kapak) Pamekasan mempertanyakan kelanjutan pekerjaan trotoar tersebut, terutama yang di sepanjang Monumen Arek Lancor. Mereka meminta agar program tersebut tidak dihentikan karena sebagian trotoar sudah dibongkar sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Para aktivis juga mempertanyakan

PAMEKASAN - Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R Ediwan Prabowo mengajak semua lapisan masyarakat agar berdemokrasi secara santun dan bersikap dewasa pada Pemilukada Gubernur Jawa Timur 2013. "Kalah dan menang merupakan hal biasa dalam sebuah kompetisi," kata Ediwan Prabowo saat melakukan kunjungan kerja ke Pamekasan, Kamis. Kepada para anggota kodim, koramil dan babinsa, Pangdam meminta agar mereka bisa memberikan pendidikan politik yang mencerahkan pemikiran masyarakat dengan cara mengajak berdemokrasi secara dewasa. TNI, kata dia, juga harus

bisa mencegah agar tidak terjadi gejolak di masyarakat yang timbul akibat perbedaan pandangan dan pilihan politik. Sebab, demokrasi sebenarnya memberikan ruang kebebasan untuk menentukan pilihan tanpa adanya paksaan. Secara khusus Pangdam juga menekankan para anggota TNI agar tetap bersikap netral dan tidak memihak salah satu pasangan calon. "Jalankan tugas sesuai dengan tugas pokok dan

fungsi kita sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. TNI harus mampu menjadi pengayom semua kelompok dan golongan. Oleh karena itu, sikap netral harus diperhatikan," katanya menegaskan. Pangdam dalam kesempatan itu juga sempat mengingatkan agar masyarakat hendaknya bisa menggunakan hak suaranya berdasarkan hati nurani, dan tidak terpengaruh oleh praktik politik uang. Sementara, pada pengamanan Pemilukada Jatim diperintahkan bagi jajaran komando wilayah agar melaksanakan pemantauan, pencegahan terhadap segala kemungkinan terjadinya gejolak.

Prajurit TNI itu juga diharapkan dapat meningkatkan komunikasi sosial secara maksimal dalam rangka pendewasaan politik bagi masyarakat. "Bagi satuan tempur dan satuan bantuan tempur harus siap untuk diterjunkan membantu Polri, anggota harus profesional dalam menghadapi rusuh massa, dibekali dengan kemampuan menangani huru hara, dan PHH harus dilaksanakan dengan baik," kata Ediwan Prabowo. Pangdam juga berpesan kepada para anggota TNI agar tetap meningkatkan kewaspadaan, dan tidak menganggap wilayah tugasnya aman. Sebab hal itu bisa membuat prajurit lengah dan kurang

waspada. "Lihat sekeliling kita. Banyaknya kerusuhan antarwarga, penembakan kepada rekan Polri, kerusuhan Lapas, kasus narkoba dan lain-lain harus menjadi perhatian serius," kata dia. Khusus masalah narkoba, Pangdam menyatakan perang dan musuh utama yang harus diwaspadai semua prajurit TNI karena bisa merusah moralitas bangsa dan masa depan generasi bangsa. "Yang kedua, yang perlu dilakukan oleh prajurit TNI adalah meningkatkan kebersamaan dengan aparat di daerah, baik dengan bupati, kapolres, kajari dan Ketua PN dan saya minta tugas ini bisa dilaksanakan dengan baik," katanya. (ant/rah)

Semua harga bahan bangunan saat ini sudah mengalami kenaikan akibat kenaikan harga BBM dan hampir tidak sama dengan HPS yang ada, sehingga harus dibahas ulang,”

Totok Hartono

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pamekasan Proyek tersebut menggunakan dana yang bersumber dari APBD Pamekasan 2012 tahap pertama sebesar Rp. 5,5 miliar, sementara tahap kedua dalam APBD Perubahan 2012 dianggarkan Rp. 3,1 miliar. Tahun ini, pembangunan trotoar kembali dianggarkan sebesar Rp.3,1 miliar. Sehingga total anggaran yang digunkaan untuk pembangunan trotoar itu kurang lebih mencapai Rp. 11,7 miliar.(awa/muj/rah)

GAKIN

Pemkab Tekan Penyimpangan Raskin PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berupaya menekan penyimpangan bantuan beras bagi warga miskin oleh oknum aparat desa melalui kelompok masyarakat. "Kelompok masyarakat inilah yang akan mendistribusikan bantuan raskin kepada warga yang berhak menerima bantuan," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Pamekasan Amirus Sholeh, Kamis. Ia menjelaskan pengurus Pokmas yang akan ditunjuk sebagai penyalur bantuan raskin itu, semuanya merupakan warga penerima bantuan raskin.

PEMILUKADA

Pangdam Ajak Masyarakat Berdemokrasi Santun

penggunaan keramik yang menurut mereka tidak sesuai dengan standar karena mudah pecah. Proyek trotoar di Pamekasan tersebar di delapan titik, masing-masing di Kecamatan Tlanakan, Jalan Kabupaten, Jalan Dipenegoro, Jala Jokotole, Jalan Trunojoyo, Jalan Balaikambang, Jalan Agus Salim, dan Area Monomen Arek Lancor.

Masing-masing desa akan dibentuk satu pokmas berdasarkan hasil musyawarah desa yang disetujui oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Beras yang hendak disalurkan kepada para penerima manfaat nantinya akan disalurkan oleh kelompok masyarakat tersebut. Menurut Amirus Sholeh, dengan cara seperti itu, pihaknya yakin, penyimpangan bantuan raskin di Kabupaten Pamekasan akan bisa ditekan, sehingga bantuan tepat sasaran. "Selama ini penyaluran bantuan raskin kan dilakukan langsung oleh aparat desa, bukan oleh kelompok masyarakat," katanya. Ia menjelaskan dengan menggunakan Pokmas, sistem pengawasan distribusi raskin oleh masyarakat penerima bantuan juga bisa lebih ketat

karena selain pengurus, semua pengurus Pokmas yang akan bertugas mendistribusikan bantuan raskin juga merupakan penerima bantuan raskin. Menurut Kabag Kesra Pemkab Pamekasan Amirus Sholeh, rencana mendistribusikan bantuan raskin melalui kelompok masyarakat ini mulai awal September dan kini masih dalam persiapan. Di Pamekasan sendiri ada dua kecamatan yang akan dijadikan percontohan pendistribusian raskin melalui kelompok masyarakat (Pokmas) tersebut, dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan. "Kedua kecamatan itu masing-masing Kecamatan Kota dan Kecamatan Galis," katanya menjelaskan. Sebenarnya menurut Amirus Sholeh, ada tiga kecamatan yang direncanakan akan menjadi percontohan dalam pendistribusian raskin melalui Pokmas tersebut. Satu kecamatan lainnya menurut dia ialah Kecamatan Larangan. "Namun Kecamatan Larangan mengaku belum sepenuhnya siap, sehingga kami akhirnya hanya menetapkan sebanyak dua kecamatan," katanya menjelaskan. Upaya mengubah pola distribusi bantuan raskin oleh pemkab Pamekasan ini atas usulan komisi D DPRD setempat setelah lembaga itu banyak menerima laporan penyimpangan bantuan raskin yang terjadi selama ini. Bahkan berdasarkan hasil pendataan sejumlah LSM, setiap tahun negara mengalami kerugian sekitar Rp2 miliar lebih, karena bantuan raskin banyak yang menyimpang. Beberapa kepala desa bahkan sempat berurusan dengan aparat penagak hukum karena terbukti menggelapkan bantuan raskin. "Dengan pola penyaluran bantuan raskin melalui Pokmas ini, kami yakin penyimpangan bisa ditekan, karena aparat desa tidak lagi punya kewenangan untuk mendistribusikan bantuan," kata Amirus Shole. (ant/rah)


PAMEKASAN

JUMAT 23 AGUSTUS 2013 NO.0183 | TAHUN II

7


8

SAMPANG

JUM`AT 23 AGUSTUS 2013 NO. 0183 | TAHUN II

Cagub Belum Sepenuhnya Hormati Toleransi SAMPANG - Direktur Central Political and Religious Studies (Centris) Madura, Sulaisi Abdurrazak menyayangkan, semua calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur mengabaikan kasus tragedi kemanusiaan di Sampang yang menyebabkan kerukunan umat beragama berantakan. "Berdasarkan pemantauan dari berbagai kegiatan kampanye yang digelar cagub/ cawagub di Madura maupun pernyataan di media massa, tak satu pun dari empat pasangan calon gubernur yang berkomitmen akan menyelesaikan kasus bernuansa SARA di Sampang," kata Sulaisi, Rabu (21) malam. Padahal tragedi kemanusiaan bernuansa SARA antara kelompok minoritas Syiah dengan Sunni itu telah menjadi kasus nasional, bahkan internasional. Kasus itu pula telah menyebabkan pandangan dunia terhadap Indonesia negatif. Kasus bernuansa SARA di Sampang dianggap dunia internasional bahwa negara Indonesia tidak bisa melindungi, bahkan cenderung mengabaikan hak-hak kelompok minoritas. "Seharusnya, calon pemimpin Jawa Timur memperhatikan kasus itu, bahkan menjadi upaya mendapaikan konflik kedua belah pihak berbeda paham itu sebagai program perioritas, serta mengembalikan hak-hak kelompok minoritas," kata Sulaisi. Namun, faktanya, sam-

bung dia, yang terjadi, para calon gubernur Jatim tersebut, justru terkesan menghindari upaya membahas penyelesaian konflik bernuansa Sara yang terjadi di Sampang yang telah menelan banyak konban jiwa serta kerugian material dari kelompok minoritas yang jumlahnya tidak sedikit. Seharusnya, program penyelesaian kasus itu menjadi program perioritas calon pemimpin di negara yang menganut asas Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara 1945 yang menjunjung tinggi keragaman dalam perbedaan (Bhinneka Tunggal Ika). Dengan cara mengasingkan kelompok minoritas dari kampung halamannya, seperti di lokasi pengungian Puspa Agro Sidoarjo, katanya. "Padahal pindahnya warga Syiah ke Sidoarjo itu menurut hemat kami bukanlah bentuk keberhasilan dalam meredam konflik, akan tetapi merupakan sebuah realitas bahwa pemerintah tidak bisa memberikan rasa aman bagi kelompok minoritas yang berbeda paham dengan kelompok mayoritas," kata Sulaisi. Dari empat pasangan

ant/m risyal hidayat

Sejumlah Calon Gubernur (Cagub), Soekarwo (kiri), Eggi Sudjana (dua kiri), Bambang DH (tiga kiri), Khofifah Indar Parawansa (dua kanan) dan cawagub, Herman S Sumawiredja mengangkat tangan bersama disela-sela deklarasi damai pemilu kepala daerah (Pilkada) Jawa Timur di Mapolda Jatim, Surabaya. Pilkada Jatim 2013 yang diikuti empat pasangan cagub dan cawagub, yakni Soekarwo-Saifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M Sihat, Bambang DH-Said Abdullah dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja menyatakan siap menang, siap kalah dan siap mendukung yang menang. calon gubernur dan wakil gubernur Jatim yang datang ke Madura, memang satupun diantara mereka itu yang berkomitmen akan menyelesaikan kasus bernuansa Sara di Kabupaten Sampang itu. Bahkan para calon gubernur itu umumnya mengikuti keinginan mayoritas kelompok yang menginginkan agar kelompok minoritas Syiah tidak kembali ke kampung halamannya di Desa Karanggayam, Kecamatan Omben dan Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang, Sampang.

SEBARKAN BROADCAST BBM

Ketua KPU Masih Enggan Meminta Maaf SAMPANG – Ketua KPU Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad dimohon minta maaf kepada masyarakat Jawa Timur karena telah menyebar broadcast BBM tentang Pilgub Jawa Timur. Isi broadcast BBM-nya dinilai memihak kepada salah satu calon gubernur. Dalam broadcast BBMnya, Andry Dewanto Ahmad menulis, “Saksikan keunggulan Cagub PKB Khofifah IP dalam debat kandidat di Metro TV live dr Gramedia Expo malam ini jam 19.00 Wib. Sebarkan.” Ketua Tim Pemenangan Bambang-Said, Moch Norahmad, mengatakan, ketua KPU Jatim terkesan mengampanyekan salah satu calon. Padahal sebagai penyelenggara KPU Jatim harus netral dan tidak memberikan dukungan pada salah satu calon. Ketua KPU dimohon minta maaf terhadap masyarakat Jawa Timur melalui media cetak dan online. “Kami tau dari temanteman kalau ada penyebaran

broadcast BBM Ketua KPU Jatim dengan memberikan dukungan pada salah satu calon gubernur. Saya selaku tim kemenangan dari Bambang-Said sangat kaget, dan tidak sepantasnya Ketua KPU menyatakan seperti itu. Seharusnya itu tidak disebarkan, dan ini merupakan tindakan tidak kenetralan KPU Jatim,” ujarnya kepada Koran Madura, Kamis (22/8) Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Barisan Massa Demokrat (BMD) Kabupaten Sampang. Moch Saifuddin mengatakan, dirinya sangat menyayangkan sikap ketua KPU Jatim karena KPU merupakan lembaga yang netral dan tidak berpihak pada siapapun. KPU Jatim justru terkesan membuat konflik horisontal. “Kami akan melakukan investigasi dan akan melaporkan ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu), karena ini merupakan pelanggaran kode etik,” ucapnya. (jun)

Jika mereka ingin kembali lagi ke kampung halamannya dengan damai, para pengikut alirasan Islam Syiah ini diminta agar menganut paham Ahlussunnah Wal Jamaah, yang menurut keyakinan kelompok mayoritas di Sampang itu merupakan aliran yang paling benar dalam agama Islam. Direktur Centris Sulaisi Abdurrazak menilai, keberpihakan para calon gubernur atas kelompok minoritas Syiah yang menjadi korban tragedi kemanusiaan di Sam-

pang, secara politik memang kurang menguntungkan. "Sebab konsekwensinya memang konsekwensi politik, yakni siap untuk tidak didukung pada pilkada Jatim 29 Agustus nanti. Dan itu tentu hal yang tidak diinginkan," katanya. Akan tetapi, sambung dia, disatu sisi, ketika para calon pemimpin itu tak satupun mempunyai komitemen kuat untuk mendamaikan dan saling menerima atas perbedaan itu, maka menurut dia, sebenarnya

PEMBANGUNAN

Surat Suara Tunanetra

Kinerja Pemkab Masih Tergolong Lamban

ant/rudi mulya

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar menunjukan surat suara yang di buat khusus untuk pemilih Tunanetra di kantor KPU Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (22/8). KPU Kabupaten Blitar menyediakan 1800 surat suara khusus tunanetra yang akan di sebarkan ke setiap TPS untuk membatu pada saat Pilkada Pilgub Jatim 29 Agustus 2013.

KRIMINAL

Sidang Mattawi Berlangsung Tidak Sesuai Waktu SAMPANG - Sidang terdakwa kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Mattawi (61) terhadap Alm Habib Alwi di Pengadilan Negeri Sampang, Kamis (22/8) sekitar pukul 10.00 Wib, molor selama 3 jam. Penundaan yang mengakibatkan molornya persidangan itu disebabkan terdakwa masih dilakukan pemeriksaan oleh dokter di RSUD Sampang. Sebab, kondisi terdakwa mengaku kurang sehat atau sedang sakit. Selama proses sidang lanjutan Mattawi dengan agenda pemanggilan keterangan saksi dari kedua belah pihak dengan barang bukti tersebut, tim dokter dari RSUD Sampang juga turut hadir dalam persidangan untuk memberikan keterangan kebenaran terkait kondisi keadaan terdakwa. "Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terdakwa bisa mengikuti sidang hari ini (22/8). Meski tidak ada selang waktu selama proses sidang. Tetapi, jika

Pengadilan Negeri Sampang dipadati oleh simpatisan alm Habib Alwi dan keluarga terdakwa Mattawi (foto insert), Kamis (22/8).

terdakwa merasa keadaannya parah sakit selama proses berlangsung akan dibawa langsung ke rumah sakit," ucap Dr Felik Michael Suhendra dihadapan ketua hakim. Berdasarkan pantauan Koran Madura, persidangan itu baru digelar sekitar pukul 13.30 WIB dengan adanya pemanggilan keterangan 5 orang saksi dan adanya dua barang bukti berupa sepada motor milik para pelaku pembunuhan, serta senjata tajam berupa celurit atas

kasus pembunuhan pada 30 oktober 2012 di Desa Batu Poro Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang. Adapun, lima orang saksi tersebut yakni Pak Ajit, H. Ruspandi, Matromah, serta Habib Ahmad, Dan Matluki. Namun, pemanggilan itu hanya dihadiri oleh 4 orang saja. Menurut, Matluki (57) warga Jalan Bolodewo, Desa Sidotopo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, saat memberikan keterangan sebagai saksi, dirinya mengaku

memang menghabisi nyawa alm Habib Alwi bersama anak kandungnya sendiri, yakni Saheri dan Samsul tak lain anak dari terdakwa Matluki. Sehingga, dirinya juga divonis seumur hidup oleh PN Sidoarjo yang kini masih menjalani proses hukum. "Ya saya kan ikut anak saya (saheri-red) dibonceng naik kendaraan Yamaha Jupiter ini. Sedangkan Honda Vario di naiki sama Samsul. Lalu waktu kejadian itu saya ngikutin mobil korban (alm.

hal itu sama dengan memilih pemimpin yang hanya peduli atas kepentingan mayoritas, tanpa peduli atas keberadaan kelompok minoritas yang kini sedang tertindas. Konflik antara Islam Syiah dan Sunni di Sampang, Madura ini berawal dari hubungan keluarga antara pimpinan Islam Syiah Tajul Muluk dengan saudaranya Rois Al Hukama. Ketika itu, keduanya masih sama-sama menganut aliran Islam Syiah. Namun

karena persoalan perempuan, Rois akhirnya memilih keluar dari aliran itu. Sejak saat itu, maka tersiar kabar di kalangan masyarakat Sampang penganut aliran Sunni bahwa Tajul Muluk mengajarkan aliran Islam sesat, hingga akhirnya terjadi penyerahan kepala kelompok pengikut aliran Syiah pimpinan Tajul Muluk. Pada Agustus 2012, perkampungan pengikut aliran Islam Syiah di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben dan Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang diserang kelompok bersenjata dan menyebabkan satu orang tewas, serta enam orang lainnya luka-luka. Sebanyak 47 unit rumah milik penganut aliran Islam ini juga dibakar, termasuk madrasah dan mushalla penganut aliran Islam Syiah. Penyerangan yang terjadi pada Agustus 2012 itu merupakan kali kedua. Sebelumnya pada Desember 2011, pengikut Tajul Muluk ini juga pernah diserang, dan sekitar 300 kepala keluarga terpaksa menungsi. Berbagai upaya sebenarnya telah dilakukan pemerintah, termasuk berupaya mendamaikan kedua belah pihak, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil, hingga akhirnya pemerintah memutuskan agar penganut aliran Islam Syiah di Sampang dipindah sesuai keinginan mayoritas ulama di Pulau Garam itu. (ant/mk)

Habib Alwi) dan sempat bertanya terhadap korban dan saya mundur ngambil senjata, saya ambil dan di arahkan ke tubuh korban," jelasnya saat persidangan. Proses persidangan pun terus berlangsung hingga menjelang sore hari. Bahkan, para simpatisan kedua kubu baik dari alm Habib Alwi dan keluarga terdakwa Mattawi memadati pintu gerbang PN Sampang selama proses sidang. Demi keamanan bersama, aparat kepolisian Polres Sampang juga menerjunkan sebanyak 375 personel. Meliputi, tim brimob Polda Jatim beserta Polres setempat. "Dari anggota Polres Sampang sekitar 250 personel yang dibantu sisanya dari anggota brimob Polda Jatim. Ada 1 mobil water canon dan dua skip. Jadi setiap eskilasi sidang meningkat pasti ditambah pasukannya," terang AKBP Imran edwin Siregar, Kapolres Sampang. (ryn)

SAMPANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang menilai kinerja Pemerintah Kabupaten setempat lamban. Posisi kepala dinas pendidikan yang hanya diisi oleh pelaksana tugas (Plt) indikasi lambannya kinerja pemerintah. Lambannya kinerja Pemerintah Kabupaten Sampang dalam bidang pendidikan di sebabkan masih belum definitifnya jabatan kepala dinas tersebut. Jabatan tersebut mendesak untuk diisi oleh pejabat definitif. Ketua Komisi D DPRD Sampang Amin arif Tirtana mengatakan, pejabat setingkat kepala dinas, apalagi untuk dinas pendidikan, harus secepatnya diisi oleh pejabat definitive. Jika terus diisi oleh pejabat sementara kewenangannya terbatas. Dinas pendidikan menurut Amin adalah kantor yang urusanya paling vital di kabupaten karena menentukan maju dan tidaknya pendidikan di daerah. “Kalau terus didisi oleh Plt kewenangannya kan terbatas. Setiapa hari kan banyak masalah yang harus diselesaikan. Kalau memang dia anti dengan plt juga kenapa tidak Pak

Sumadi saja," ucapnya, Kamis (22/8). Terkait kuatnya dengan unsur politik dalam pengangkatan Heri Purnomo menjadi Plt Kepal Dinas Pendidikan, katanya,

“Kalau terus didisi oleh Plt kewenangannya kan terbatas. Setiapa hari kan banyak masalah yang harus diselesaikan..,"

Amin arif Tirtana

Ketua Komisi D DPRD Kab. Sampang hal itu sudah menjadi kewenangan bupati untuk membuat strategi tertentu. Namun, yang perlu disikapi adalah jangan sampai ada kesan hanya pensiasatan untuk menggantung jabatan yang belum menentu. “Saya tidak tahu kalau urusan politiknya, yang terpenting ada pejabat definitif secepatnya, jangan sampai ada kesan digantungkan," katanya. (ryn)

OMBAK BESAR

Nelayan Tak Melaut SAMPANG- Ombak besar dan angin kencang yang melanda perairan Sampang bagian barat membuat para nelayan di Kecamatan Sreseh tidak bisa melaut. Akibatnya, nelayan mulai resah karena tidak bisa mendapatkan penghasilan. Pasalnya, para nelayan tidak punya sumber mata pencaharian lain selain menagkap ikan. Musaffak (45) mengatakan, mulai akhir Juli lalu para nelayan di Kecamatan Sreseh mengalami kesulitan sumber penghidupan lantaran cuaca buruk. Menurutnya, sejak satu bulan terakhir para nelayan tidak bisa melaut. Sementara itu, mayoritas para nelayan tidak punya sumber penghasilan alternatif. ”Kami belakangan ini hanya menggantungkan diri pada uang tabungan. Sebagian juga ada

yang harus berhutang. Yang jelas kondisi cuaca yang kian memburuk ini membuat kami resah dan kesulitan mencari sumber penghasilan pengganti,” kata nelayan warga Desa Noreh, Kecamatan Sreseh itu kepada Koran Madura, Kamis (22/8). Tajul (27), salah satu warga Sreseh yang rumahnya berdekatan dnegan pantai menjelaskan, selama ombak besar dan angin besar melanda perairan Sreseh telah terdapat lima perahu nelayan yang tenggelam. Menurutnya, ketinggian ombak bisa mencapai antara satu meter sampai dengan satu setengah meter. ”Jadi, bukan hanya sumber penghasilan nelayan yang terganggu. Cuaca buruk ini juga sudah memakan korban jiwa. Lima perahu nelayan telah dimakan ombak,” tuturnya. (lum)


BANGKALAN

9

JUM`AT 23 AGUSTUS 2013 NO. 0183 | TAHUN II

INSIDEN

Mobdin Pengairan Tabrak Pengendara Motor

ANGKLUNG PERDAMAIAN. Sejumlah anggota TNI dari Batalyon Yonif Linud 328 Kostrad Dirgahayu, berlatih seni angklung di Ruang Tari Disparbud Provinsi Jabar, Bandung, Kamis (22/8). Batalyon Yonif Linud 328 Kostrad Dirgahayu, akan bertugas untuk menjaga keamanan dalam misi kemanusiaan sebagai penjaga perdamaian di Lebanon pada November mendatang.

Ada JCH yang Waiting List BANGKALAN – Pemberangkatan jamaah calon haji (JCH) dipastikan hanya menunggu waktu. Seluruh jamaah sudah melakukan pelatihan manasik haji. Namun, dari 662 calon, ada dua orang yang terancam gagal berangkat ke tanah suci. Hal itu disebabkan keduanya masih berada di Negara Eropa. Mereka bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia. Jika sampai hari dan tanggal pemberangkatan masih belum datang, kedua JCH tersebut dipastikan tak akan tiba ke tanah suci Mekkah. Untuk itu, JCH yang bersangkutan juga tak bisa melakukan upaya penuntutan.

Bahkan, pengembalian biaya transportasi. Sebab, mereka sudah membuat surat pernyataan siap dengan segala resiko jika tidak datang sampai batas waktu yang ditentukan. “Dari 662 JCH, hanya ada dua orang yang belum bisa dipastikan berangkat atau tidaknya ke Mekkah. Sebab, yang bersangkutan bekerja sebagai pelayaran dan belum

kembali ke Indonesia,” kata Kasi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bangkalan, Abd Hamid, Kamis (22/8). Dia menjelaskan jumlah JCH asal Bangkalan yang akan berangkat ke Arab Saudi sebanyak 662 orang. Mereka akan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 41 dan 64. ”Kloter 41 akan berangkat pada tanggal 29 September, sedangkan kloter 64 akan berangkat pada tanggal 8 Oktober,” jelasnya. Menurutnya, seluruh persiapan JCH sudah matang untuk diberangkatkan ke tanah suci. Mulai dari urusan paspor

hingga manasik sudah selesai dilakukan. Dia menambahkan dalam hal manasik sendiri digelar supaya JCH mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah haji yang benar. Hal itu penting, agar uang yang dikeluarkan untuk ongkos yang mencapai puluhan juta rupiah tersebut tak sia-sia. ”Pelatihan manasik diperlukan agar masyarakat bisa melaksanakan ibadah dengan baik, saat berada di Arab Saudi,” imbuhnya. Selain itu, lanjutnya, para jamaah bisa mengetahui hal yang wajib diperhatikan saat menjalankan

ibadah haji, agar menjaga kondisi fisik. Sebab, tak jarang sesuai pengalaman sebelumnya jamaah haji kerap kali terserang flu. Hal itu lantaran kondisi cuaca yang berbeda dengan Indonesia. Kalau jamaah haji sudah sakit, cenderung akan membuat malas dalam melaksanakan ibadah. Oleh karena itu, kondisi fisik harus terus dijaga, dengan asupan makanan dan vitamin. “Termasuk, kami juga mengimbau kepada JCH agar tidak membawa barang bawaan berlebihan. Sebab, itu melanggar peraturan,” ucapnya. (ori)

BANGKALAN - Kecelakaan lalu lintas antara kendaraan roda dua dengan mobil Dinas Pengairan Jawa Timur terjadi di akses Suramadu Desa Tangkel Kecamatan Burneh Bangkalan, pada Kamis (22/8) pagi hari sekitar pukul 08.50 WIB. Kecelakaan tersebut mengakibatkan korban mengalami patah tulang bahu kanan. Diduga kelalaian pengendara motor menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Peristiwa itu terjadi saat mobil Dinas Pengairan Provinsi Jatim jenis Isuzu DMAX dengan nopol L 9052 VP yang dikendarai oleh Didik Sugiarto warga Surabaya melaju dari arah selatan menuju arah Madura. Pada saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), mobil naas tersebut menabrak motor Yamaha Vixion hingga terguling. Berdasarkan keterangan Kanit Laka Polres Bangkalan, Ipda Puji Purnomo SH, Motor Yamaha Vixion dengan nopol L 5843 VE yang dikendarai Mustova warga Konang juga melaju dari arah yang sama. Namun, saat di TKP kendaraan warna merah tersebut berbelok tanpa melihat kendaraan yang ada dibelakangnya. Karena jarak terlalalu dekat benturan keras tak dapat dihindarkan. ”Pengendara sepeda motor berbelok tanpa melihat kendaraan yang melaju kencang dari belakang,” terang Puji. Akibat benturan yang keras, sambung Puji, pengendara roda dua terseret hingga 16 meter. Sedangkankan mobil Dinas Pengairan itu terguling dan masuk ke parit yang ada di sisi tengah akses Suramadu hingga mengalami kerusakan yang cukup parah. Namun, semua penumpang di dalamnya dalam keadaan selamat. Menurutnya, kejadian yang sempat menyita perhatian pengguna jalan murni kelalaian pemilik kendaraan roda dua. ”Ini murni kelalaian pengendara karena langsung berbelok. Sopir mobil Dinas Pengairan sempat menginjak rem, itu terlihat dari bekas ban di jalan, karena jarak hanya 50 meter tabrakan tidak bisa dihindarkan,” paparnya. Untuk itu, sambung Puji, semua barang bukti kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dimankan oleh pihaknya demi proses penyelidikan lebih lanjut. (dn/rah)

doni heriyanto/koran madura

TABRAK. Motor Yamaha Vixion yang terlibat kecelakaan saat diamankan di halaman kantor Lakalantas Polres Bangkalan, Kamis (22/8).

PEMILUKADA

WEST MADURA OFFSHORE

BANGKALAN – Dekatnya pemilihan umum calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur, membuat KPUD Bangkalan harus bekerja ekstra ketat. Sebab pemilihan umum yang kurang satu minggu tersebut diharapkan mampu mengurangi angka golongan putih (golput) masyarakat di Bangkalan. ”Jauh hari sebelumnya, kita sudah melakukan tahapan mulai dari pengenalan pasangan calon (paslon). Tak ada alasan bagi masyarakat, jika mengaku tak mengetahui pasangan calon yang akan dipilih pada pemilukada Jatim kali ini,” kata Syaiful Ismail, Ketua Pokja Sosialisasi KPUD Bangkalan, kemarin (22/8). Tak hanya itu, pembagian brosur dan pamflet berisi visi dan misi masing-masing paslon sudah diberikan kepada masyarakat. Tentunya, masyarakat bisa memilih sendiri siapa yang pantas untuk dipilih sebagai pemimpin Jatim ke depan. Dia menjelaskan dalam melakukan proses sosialisasi, tidak seperti kota-kota

BANGKALAN - DPRD Bangkalan menilai West Madura Offshore (PHE WMO) ingkar janji. Sebab hingga saat ini, dalam hal pembagian CSR (Corporate Social Responsibilty) di wilayah Bangkalan, PHE WMO tak kunjung merealisasikan janjinya. Padahal, salah satu janjinya adalah membangun sekolah dan membangun jalan di kawasan Kecamatan Sepuluh. ”WMO terakhir merealisasikan CSR-nya 2 tahun lalu, hingga saat ini belum ada kejelasan terkait CSR yg mereka janjikan,” ujar Mahmudi, salah satu anggota komisi C DPRD Bangkalan ini. Menurut Mahmudi, pada tahun 2011 lalu, PHE WMO hanya memberikan sumbangan 1 unit mobil ambulance. Padahal janjinya mereka akan membangun sekolah dan membangun jalan di kawasan sepuluh tahun 2012 kemarin, tapi hingga saat ini belum menerima informasi terkait janji pembangunan sekolah dan jalan. ”Waktu kami ke Dirjen Migas, kami sudah minta agar

KPUD: Tak Ada Alasan Warga Pilih Golput

PHE WMO Dinilai Ingkar Janji

ori/koran madura

Anggota KPUD Bangkalan saat membagikan selebaran pasangan cagub-cawagub kepada pengendara di Jalan Pemuda Kaffa, Kamis (22/8). besar dengan pola pemahaman masyarakat yang lebih dewasa, bisa dilakukan dengan tatap muka. Di Bangkalan sendiri, wilayah yang cukup luas juga menjadi persoalan, sehingga dengan cara memberikan selebaran dinilai menjadi solusi.

”Kita memberikan selebaran di tempat-tempat keramaian, seperti pasar dan jalan protokol, sampai ke tingkat kecamatan,” katanya. Syaiful menambahkan, khusus di daerah pedesaan, selain menyebarkan selebaran, juga akan dilaku-

kan pengumuman melalui pengeras suara. ”Anggota kami juga akan menyiarkan melalui pengeras suara di setiap desa yang ada di seluruh kabupaten Bangkalan. Saya yakin bisa mengurangi tingkat golput,” imbuhnya. (ori/rah)

WMO terakhir merealisasikan CSRnya 2 tahun lalu, hingga saat ini belum ada kejelasan terkait CSR yg mereka janjikan,”

Mahmudi

Anggota komisi C DPRD Bangkalan PHE WMO melaporkan semua CSR yang mereka salurkan di Bangkalan, termasuk kami minta agar mereka membuka kantornya di Bangkalan, bukan hanya di Gresik, karena PHE juga memiliki kilang disini. Jadi memudahkan kami untuk menghubungi apabila terdapat suatu masalah,” imbuhnya. Dengan demikian, kata politisi Hanura ini, ingkarnya pihak PHE WMO dalam memenuhi janjinya untuk menyalurkan CSR itu seba-

gai bentuk ketidak seriusan pihak PHE dalam membangun Bangkalan. Selain itu, secara otomatis PHE WMO hanya ingin meraup keuntungan dari kilang yang mereka eksploitasi, tanpa memiliki rasa tanggung jawab dalam memenuhi apa yang telah menjadi hak Kabupaten Bangkalan. ”Kami sangat menyayangkan dengan sikap PHE WMO yang hanya ingin meraup keuntungan tanpa memenuhi kewajibannya,” sesal Mahmudi.(dn/rah)

PERTANIAN

Petani Sebaiknya Selektif Bercocok Tanam di Musim Kemarau BANGKALAN - Untuk mengantisipasi kekeringan di lahan pertanian, Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Bangkalan mengimbau para petani untuk tidak menanam tanaman yang membutuhkan air banyak. Sebab saat ini sudah memasuki musim kemarau. Kekurangan air pada tanaman dapat menyebabkan gagal panen dan dapat merugikan petani. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Bangkalan, Ir. Puguh Santoso, MMA melalui Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Geger Heri

S, SP. MMP menyatakan kondisi saat ini,berdasarkan ramalan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) telah memasuki musim kemarau basah. Kemarau basah, kata

Geger, merupakan musim kemarau yang masih diwarnai sedikit hujan. ”Sekarang musim kemarau yang diselingi sedikit hujan,” katanya. Bagi para petani disarankan untuk tidak menanam tanaman yang membutuhkan air dalam kadar banyak, seperti tanaman padi. Akan tetapi, jika masih ingin bercocok tanam sebaiknya petani menanam jenis tanaman polowijo. Sebab, tanaman polowijo seperti kacang tanah tidak membutuhkan air dalam kadar yang banyak. Kemudian juga, petani harus melihat situasi dan kondisi lahan. Keker-

ingan dapat dilihat pada lahan yang ada komoditi tanaman. ”Jika petani bercocok tanam dengan benih yang membutuhkan air yang banyak, ditakutkan tidak dapat terpenuhi akibat musim kemarau. Sehingga dapat merugikan,” imbuhnya. Hal itu, sambung Geger, sebagai antisipasi terjadinya poso atau gagal panen akibat kekeringan seperti yang terjadi pada 2011 tahun lalu. Karena, pada tahun tersebut di Kemacatan Geger, Kecamatan Klampis dan Kecamatan Socah serta

Jika petani bercocok tanam dengan benih yang membutuhkan air yang banyak, ditakutkan tidak dapat terpenuhi akibat musim kemarau. Sehingga dapat merugikan,”

Geger Heri S, SP. MMP

Kecamatan Trageh mengalami gagal panen, seluruh petani mengalami kerugian. Pada, tahun 2012 lalu di Bangkalan juga mengalami kekeringan, namun tidak sampai gagal panen. Hanya saja, pada tahap kekeringan tinggkat ringan. ”Kita mengantisipasi kejadian buruk tahun 2011. Jangan sampai itu terjadi lagi,” harap Geger. Jika saat ini, lanjut Geger, masih ada petani bercocok tanam tanaman yang membutuhkan air dan terindikasi mengalami kekeringan agar segera melaporkan kepada

mantri tani yang ada di masing-masing Kecamatan untuk mendapatkan tindakan penyelamatan bagi komoditi tanaman. Sementara itu, penilaian klasifikasi kekeringan ada empat kategori. Di antaranya adalah kategori ringan yaitu ujung daun tanaman kering. Untuk kategori sedang, bagian daun yang kering bersembang sampai mencapai setengah daun. Bagi katergori berat setengah sampai dua pertiga daun mengering. Sedangkan kategori poso seluruh tanaman kering dan mati. (dn/rah)


10

LINTAS JATIM

JUMAT 23 AGUSTUS 2013 NO.0183 | TAHUN II

PENGAMANAN PILGUB

Wakapolri Cek Kesiapan Pengamanan Pemilukada Jatim SURABAYA - Wakapolri Komjen Pol Oegroseno mengecek langsung kesiapan pengamanan Pemilukada Jatim 2013 dengan meninjau personel "on call" di lapangan apel Mapolda Jatim, Kamis (22/8). Dalam kesempatan itu, Wakapolri didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono melakukan dialog dengan personel pengamanan yang mendirikan tenda dan memasak di lapangan bagian belakang itu. "Situasi di Jatim cukup kondusif, karena saya datang ke sini kadang dikawal dan kadang tidak, kalau saya tidak dikawal berarti di sini kondusif," katanya. Namun, ia mengaku pihaknya akan tetap memberikan bantuan pengamanan seperti halnya provinsi lain. "Mabes Polri akan mengirim empat kompi Brimob untuk perbantuan pengamanan," katanya.

Kepada personel yang tergabung dalam operasi pengamanan Pemilukada Jatim bersandi "Mantap Praja 2013" itu, ia menjamin aparat kepolisian akan "all out" dalam pengamanan. "Aparat juga akan netral, karena polisi memang tidak boleh berpolitik. Saya datang ke sini untuk memberikan dorongan moril kepada anggota agar melakukan pengamanan secara optimal," katanya. Untuk keamanan di Jatim, ia juga mengimbau masyarakat Jatim untuk tidak "ribut" dalam menyikapi hasil Pemilukada Jatim, namun mengutamakan upaya hukum. "Kalau protes jangan ribut, tapi gunakan jalur konstitusi dengan melapor ke MK, karena kalau Jatim aman, tentu masyarakat akan bisa sejahtera," katanya. Senada dengan itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono menegaskan bahwa pihaknya mendapatkan

dukungan dari Mabes Polri untuk melakukan pengamanan ekstra pada empat daerah yang mengadakan Pemilukada bersamaan Pemilukada Jatim pada 29 Agustus 2013. "Empat kompi (satu kompi sekitar 100 anggota) itu akan diperbantukan ke Polres Madiun Kota, Polres Kediri Kota, Polres Pasuruan Kota, serta Polres Mojokerto Kota, karena di daerah itu ada Pemilukada kota setempat dan serentak dengan Pemilukada Jatim," katanya. Dalam pengamanan Pemilukada Jatim 2013 itu, Polda Jatim mengerahkan 26.531 polisi dengan dukungan 7.200 prajurit TNI serta 142.054 anggota Linmas di seluruh Jatim. Data KPU Jatim mencatat pemungutan suara dalam Pemilukada Jatim pada 29 Agustus 2013 akan diikuti pemilih tetap yang terdaftar akan menggunakan hak suaranya sebanyak 30.019.300 orang. (ant/dik)

ant/eric ireng

PENGAMANAN PEMILUKADA: Wakapolri, Komjen Pol Oegroseno (tengah), didampingi Kapolda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono (2 kanan), memeriksa pasukan, saat Apel Persiapan Pengamanan Pemilukada Jatim, di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (22/8). Apel yang diikuti seluruh satuan kerja di jajaran Polda Jatim tersebut, bertujuan untuk mengecek persiapan pengamanan penyelenggaraan Pemilukada Jatim pada 29 Agustus 2013.

DPT Pilgub Jatim Bertambah 14.949 Pemilih SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur akhirnya merubah jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan gubernur (pilgub) 2013. Perubahan dilakukan dalam pleno rekapitulasi yang digelar di hotel Singgasana Surabaya, Kamis (22/8). Dari hasil pleno yang dihadiri oleh lima komisioner KPU dan seluruh tim sukses pasangan calon gubernur ini, DPT saat ini menjadi 30.034.249 dengan rincian 15.222.508 pemilih perempuan dan 14.811.741 laki-laki. Dengan perubahan tersebut artinya ada penambahan sebanyak 14.949 orang pemilih, karena DPT awalnya hanya 30.019.300. "Dengan penambahan ini, otomatis jumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara) juga bertambah," ujar Andry Dewanto Achmad, Ketua KPU Jawa Timur usai memimpin pleno perubahan DPT. Untuk saat ini, jumlah TPS mencapai 71.036 atau terjadi penambahan tiga buah TPS dari yang awalnya sebanya 71.033 TPS. Menurut Andry, meski terjadi penambahan namun KPU

tetap memberikan keleluasaan bagi warga yang belum masuk DPT. "Silahkan bagi yang tidak masuk, tetap saja datang ke TPS, nanti tinggal menunjukkan KPT dan KK bisa dilayani untuk mencoblos," kata dia. Meski begitu, bagi yang belum masuk DPT ini, KPU memberikan kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya pada pukul 12.00 siang. "Artinya bisa memilih kalau seluruh warga di TPS itu sudah memilih. Ini semata untuk menghindari adanya pemilih ganda," tambah Andry. Dalam kesempatan pleno

tersebut, KPU juga memutuskan jika seluruh warga pengungsi Syiah yang saat ini tinggal di lokasi rumah susun Sidoarjo tetap bisa menggunakan hak pilihnya di TPS terdekat dari lokasi pengungsian. Warga korban lumpur lapindo juga tetap bisa memilih di TPS terdekat tempat mereka saat ini berada. Untuk diketahui, berdasar laporan Panwaslu kabupaten/ kota se-Jatim diketahui sebanyak 17.169 pemilih belum terdaftar di DPT Pilgub Jatim. Sebelumnya, KPU Jatim merilis jumlah DPT, yang berhak ikut mencoblos di Pilgub Jatim 2013 sebanyak 30.019.300 orang. Terdiri dari 14.805.723 lakilaki dan 15.213.577 perempuan. Menjelang pencoblosan dalam Pemilukada Jatim, Bawaslu juga mendapat amunisi tambahan tentang persetujuan penambahan pengawas pemilu lapangan (PPL) di TPS. "Kami mendapat tambahan 25.503 PPL untuk disebar

di seluruh desa dan kelurahan se-Jatim. Masa kerja mereka hanya bulan Agustus dan September," ujar Ketua Bawaslu Jawa Timur Sufyanto. Menurut dia, PPL tambahan yang anggarannya dari APBN

adalah untuk mengawasi pemutakhiran daftar pemilih untuk Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. "Tapi karena bertepatan dengan pelaksanaan Pemilukada, maka PPL tambahan itu juga akan mengawasi pencoblosan pada 29 Agustus

BEREBUT SEDEKAH: Sejumlah warga berebut berbagai barang yang terpasang di "gunungan" dalam acara sembahyang sedekah bumi atau "Bo Tho/ King Ho Ping" di Kelenteng "Hok Swie Bio" Bojonegoro, Jatim, Kamis (22/8). Acara sedekah bumi di kelenteng setempat merupakan tradisi yang dilakukan setiap tahun sekali sebagai rasa sukur warga keturunan kepada "Tian" (Tuhan Yang Maha Esa). ant/aguk sudarmojo

IBADAH

Kelenteng Gelar Sembahyang Sedekah Bumi BOJONEGORO - Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) atau Kelenteng "Hok Swie Bio" di Bojonegoro, Jatim, Kamis, menggelar sembahyang sedekah bumi yang diikuti belasan warga keturunan sebagai rasa sukur kepada "Tian" (Tuhan Yang Maha Esa). Pembina TITD atau Kelenteng "Hok Swie Bio" di Bojonegoro Handoko, sebelum acara dimulai mengatakan, wujud sukur kepada "Tian" yang dilakukan umat TITD yaitu dengan cara melakukan sembahyang "Bo Tho". Selain itu, umat TITD dari warga keturunan juga melakukan sedekah berbagai barang yang diletakkan di atas gu-

nungan. "Sedekah yang ada dengan jumlah 51 gunungan merupakan terbesar sejak 136 tahun terakhir. Di tahuntahun yang lalu rata-rata dalam acara sedekah bumi hanya ada sekitar 20 gunungan," katanya. Ia menjelaskan di seluruh kelenteng di Indonesia hanya keleteng di daerahnya yang masih menggelar tradisi sedekah bumi dengan acara puncak rebutan sedekah yang ditempatkan di gunungan untuk masyarakat umum. "Sedekah ini dari umat (warga TITD) kepada masyarakat umum sebagai rasa sukur kepada Tuhan

Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rejekinya," paparnya. Ditanya konflik kepengurusan di kelenteng setempat, menurut dia, perpecahan yang terjadi sudah bisa diselesaikan, sehingga sudah tidak ada masalah lagi. "Semua umat TITD "Hok Swie Bio"di dalam acara ini sudah bersatu kembali," tegasnya. Acara sedekah bumi di kelenteng setempat diawali dengan kirab Barongsai yang kemudian dilanjutkan dengan sembahyang "Bo Tho" yang diikuti belasan warga keturunan umat di TITD "Hok Swie Bio".

Ratusan warga yang sudah menunggu di luar kelenteng langsung menyerbu gunungan yang berisi berbagai aneka barang, mulai makanan, pakaian begitu mendengar bunyi kentongan yang ditabuh panitia setempat. Bahkan, sebagian warga ada yang tidak melewati pintu gerbang kelenteng, tapi nekad melompat pagar kelenteng yang tingginya sekitar 2,5 meter. Menurut panitia penyelenggara TITD "Hok Swie Bio", dalam rangka sembahyang sedekah bumi juga digelar berbagai acarahiburan, antara lain, pergelaran wayang kulit semalam suntuk, karawitan, juga hiburan band. (ant/dik)

2013," tambahnya. Ia berharap potensi-potensi pelanggaran bisa langsung terdeteksi dan cepat diproses dengan semakin banyaknya anggota PPL. "PPL juga bisa mengawasi indikasi `money politics` dan `black campaign` dengan segala variasinya," tagasnya. Sementara itu, Kepolisian Daerah Jawa Timur juga sudah menyiapkan strategi khusus untuk mengantisipasi terjadinya manipulasi daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pemilukada Jatim 2013, karena kasus itu sempat mencuat pada Pemilukada Jatim 2008. "Itu (kasus manipulasi DPT) sudah jadi sasaran operasi, kita akan mewaspadai melalui pengamanan terbuka dan tertutup, di antaranya akan ada pengawalan pada setiap pergeseran alat-alat Pemilukada," kata Kabid Humas Polda Jatim. Sementara itu, Rapat pleno terbuka penetapan jumlah DPT Pilgub Jatim diwarnai aksi walk

out (WO) tim kampanye pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jatim, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah. Aksi tersebut buntut dari pesan broadcast yang dilakukan Ketua KPU Jatim karena dianggap tidak lagi netral. Koordinator Tim Monitoring dan evaluasi tim kampanye Bambang-Said, Didik Prasetiyono mengatakan, pihaknya terpaksa keluar dari rapat pleno terbuka dan meminta penjelasan tertulis dari Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad terkait aksi pesan broadcast yang mendukung salah satu calon. "Saya walk out dari ruangan ini sampai ada penjelasan tertulis dari KPU Jatim untuk klarifikasi berita yang sudah menjadi headline media dimana-dimana," kata Didik di sela-sela rapat pleno di Hotel Singgasana, Kamis (22/8). Usai keluar ruang rapat pleno, Didik kembali menjelaskan, seharusnya sebagai penyelenggara pemilu ketua KPU Jatim harus bersikap netral. Meski sudah ada ralat,

Didik, tetap menganggap sikap Ketua KPU Jatim tidak netral. "Tetap kita anggap dengan sengaja memposoisiklan imparsial atau berpihak bahwa ini adalah tindakan tidak terpuji. Sikap seperti ini akan membahayakan pilgub tapi juga membahayakan pileg," tambahnya. Didik menambahkan, ketua KPU Jatim sebagai pengambil kebijakan sudah harus netral dan tidak boleh berpihak. "Ketua kan harus mengambil kebijakan, kalo ketuanya sudah imparsial kan sudah tidak lagi adil sebagai penyelenggara pemilu," ungkap Didik. Atas sikap ketua KPU Jatim tambah Didik, pihaknya akan melaporkannya ke DKPP dan KPU RI. Dia berharap ketua KPU Jatim mendapatkan sanksi tegas. "Kami melaporkan ke DKPP dan KPU pusat harusnya bertindak, meski surat secara tertulis belum kita sampaikan, tapi pasti akan kita sampaikan," ujarnya. (ara)

DUKUNGAN PILGUB JATIM

Anindo Berlabuh ke “Berkah” BOJONEGORO - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Aliansi Nasionalis Indonesia (Anindo) Jatim, Herry Pelupessy menginstruksikan semua anggotanya di dalam Pilkada Jatim mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah). “Semua anggota Anindo yang ada di 18 kabupaten di Jatim sudah kami instrusikan agar mendukung dan memberikan suaranya kepada pasangan “Berkah”,” katanya di Bojonegoro, Kamis (22/8). Ia menjelaskan dukungan yang diberikan itu sesuai arahan dari Ketua DPP Anindo Edwin Henawan Sukowati dengan pertimbangan pemberian dukungan kepada pasangan “Berkah” merupakan pilihan yang tepat.

“Semua anggota Anindo di Jatim tidak ada yang menolak. Semuanya sepakat memberikan dukungan kepada ‘Berkah’,” ucapnya, menegaskan. Ia tidak menyebutkan jumlah anggota Anindo di Jatim, tapi anggotanya sudah tersebar di 18 kabupaten, di antaranya di Bojonegoro, Kediri, Blitar, Tulungagung, juga kabupaten lainnya. “Dukungan yang kami berikan murni sesuai hati nurani. Dukungan yang diberikan bukan karena Anindo telah menerima uang,” tandasnya. Bahkan, katanya, dukungan Anindo juga sudah disampaikan kepada Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur “Berkah” Jatim di Surabaya. Lebih lanjut ia menjelas-

kan dukungan yang diberikan Anindo Jatim berawal dari terganjalnya pasangan Khofifah Indar - Herman S Sumawiredja pada awal pendaftaran. Ia mengharapkan pelaksanaan Pilkada Jatim 2013 bisa berjalan dengan bersih, jujur dan adil, sehingga yang terplih merupakan pemimpin Jatim yang memperoleh dukungan masyarakat. “Kami optimistis pasangan pasangan ‘Berkah’ kalau terpilih akan mampu memimpin Jatim menjadi lebih baik,” ujarnya. Pilkada Jatim yang pelaksanaan coblosannya akan berlangsung 29 Agustus diikuti empat pasangan yaitu Soekarwo-Syaifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M.Sihat, Bambang DH-Said Abdullah dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja. (ant/dik)

KAMPAYE BERKAH JEMBER: Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan orasi ketika kampaye di Stadion Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur, Rabu (21/8). Kampanye terbuka pasangan nomor urut 4 Calon Gubernur - Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa - Herman S Sumawiredja (Berkah). ant/seno


LINTAS JATIM

11

JUMAT 23 AGUSTUS 2013 NO.0183 | TAHUN II

Tiga Cagub Sama-sama Optimis Menang SURABAYA - Tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur sama-sama optimis akan memenangkan pertarungan pada Pemilukada Provinsi Jawa Timur pada 29 Agustus 2013. Ketiga pasangan tersebut adalah pasangan SukarwoSaifullah Yusuf, Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawireja, serta Bambang DH-Said Abdullah. "Saya optimistis akan memenangkan pertarungan pe-

milihan gubernur ini," kata Sukarwo, Khofifah Indar Parawansa, maupun Bambang DH, secara terpisah, usai acara Debat Pemilihan Gubernur Jawa Timur di Surabaya, Rabu (21/8) malam. Soekarno menyatakan

bahwa dia bersama Saifullah Yusuf sudah bekerja keras membangun Jawa Timur selama lima tahun terakhir. Kemudian, untuk membangun Jawa Timur selama lima tahun ke depan, pasangan Karsa menawarkan program untuk perbaikan kesejahteraan pekerja, menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di Jawa Timur, serta melindungi para petani dengan membuat peraturan daerah.

"Saya optimistis akan memenangkan pemilihan gubernur ini. Saya tidak ingin menyebut target secara kuantitas, tapi saya optimistis," katanya. Pernyataan, optimisme juga dilontarkan Khofifah yang menyatakan, menawarkan program-program prorakyat dengan menjanjikan peningakatan kesejahteraan kepada masyarakat Jawa Timur, melalaui sembilan program unggulan meliputi bi-

dang ekonomi, infrastruktur, kesetaraan gender, kelestarian lingkungan, kesenian dan keamanan. Pasangan Khofifah, Herman juga menjanjikan akan menyelesaikan persoalan korban lumpur Lapindo yang hingga saat ini belum selesai. "Dari hasil survei internal terbaru kami berada di posisi pertama, sehingga saya yakin akan memenangkannya," katanya. Sementara itu, Bambang

DH menyatakan bahwa pasangan BambangSaid akan memenangkan Pemilukada Jawa Timur ini. Menurut Bambangm pasangan BambangSaid menawarkan perubahan pola pembangunan dengan menguatkan basis pembangunan di desa. Dengan mengalokasikan anggaran Rp500 juta per tahun per desa dan dikelola secara baik, kata dia, maka dalam waktu lima tahun ke

depan pertumbuhan ekonomi di desa-desa akan tumbuh dengan pesat. "Program-program yang kami tawarkan seluruhnya adalah solusi untuk perbaikan masyarakat dan pembangunan Jawa Timur," kata mantan Wali Kota Surabaya ini. Satu pasangan lainnya yang akan bertarung pada Pemilukada Jawa Timur adalah pasangan Eggy Sudjana dan Muhammad Sihat. (ant/dik)

PERUSAHAAN

Dirut PT SIER “Concern” Terhadap Pengelolaan Limbah SURABAYA - Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) Rudhy Wisaksono mengemukakan pihaknya sangat perhatian terhadap pengolahan limbah industri yang dikelola melalui instalasi pengelolaan limbah (IPAL) yang ada secara berkelanjutan demi kelestarian lingkungan. “Kita sangat ‘concern’ terhadap pengelolaan limbah guna kelestarian lingkungan. Karena itu, kita juga sangat memperhatikan industri yang akan beroperasi di kawasan ini,” katanya dalam BUMN Marketeers Club Surabaya, Kamis (22/8). BUMN Marketeers Club Surabaya adalah forum pertemuan manajemen BUMN di Surabaya dan sekitarnya yang diselenggarakan sebulan sekali. Forum bersama tersebut menjadi ajang berbagi pengalaman, pengetahuan dan lainnya yang diharapkan bisa menginspirasi untuk lebih baik. Sementara itu, PT SIER merupakan badan usaha milik negara/ daerah dengan komposisi 50 persen saham milik pemerintah pusat, 25 persen saham milik Pemprov Jawa Timur dan 25 persen lainnya milik Pemkot Surabaya. PT SIER selain mengelola kawasan industri di Rungkut seluas 245 hektare juga mengelola kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) sekitar 563 hektare dan Sidoarjo Industrial Estate Berbek (SIEB) yang berdampingan dengan SIER seluas 87 hektare. Menurut Rudhy, guna mendukung pengelolaan limbah dengan baik pihaknya mempersyaratkan setiap industri yang akan menempati atau beroperasi di kawasan industri yang dikelola PT SIER menjelaskan mengenai jenis industri dan bahan baku yang akan digunakannya. “Dengan demikian, nantinya akan diketahui jenis limbah yang dihasilkan untuk pengelolaan lebih lanjut seperti dipersyaratkan dalam ISO 14000,” katanya. Manajemen PT SIER telah menerapkan ISO 14000, yakni seperangkat standar internasional bidang manajemen lingkungan untuk membantu organisasi di seluruh dunia dalam meningkatkan efektivitas kegiatan pengelolaan lingkungannya. PT SIER melaksanakan standar ISO 1400 tersebut guna menunjang program “eco green industries” atau industri hijau. Setiap kawasan industri yang dikelola terdapat IPAL. Pengolah limbah di SIER dibangun pada 1980, sedangkan di PIER pada 1996. Rudhy Wisaksono yang mantan Ketua Indonesian Shipsowner Associations (INSA) Tanjung Perak Surabaya itu mengatakan, upaya manajemen PT SIER menerapkan program industri hijau tersebut mendapat penilaian “proper biru” atau cukup baik dari Kemtenerian Lingkungan Hidup. Ia mengemukakan, tingkat pemanfaatan kawasan industri yang dikelolanya saat ini sudah lebih dari 80 persen, karenanya manajemen PT SIER berusaha memperluas kawasan industri di PIER. Kawasan industri di sini menyediakan lahan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan investor. (ant/dik)

ant /syaiful arif

KAMPANYE TERBUKA JEMPOL: Seorang simpatisan membuatkan topi temannya dari stiker agar tidak kepanasan saat mengikuti kampanye terbuka pasangan cagub-cawagub Jatim nomer urut 3 Bambang DH-Said Abdullah yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Lapangan Desa Mojowarno, Jombang, Jawa Timur, Kamis (22/8). Kampanye terbuka tersebut hanya dihadiri cawagub Said Abdullah yang berpasangan dengan cagub Bambang DH.

CAGUB-CAWAGUB JATIM

Bambang-Said Optimalkan Komunikasi dengan Masyarakat

SURABAYA - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur Bambang DH dan Said Abdullah menyatakan selama masa tenang menjelang pelaksanaan Pemilukada Jawa Timur pada 29 Agustus akan mengoptimalkan komunikasi dengan masyarakat. "Kamunikasi tersebut baik silaturrahim langsung dengan warga maupun memanfaatkan media jejaring sosial," kata Bambang DH di Surabaya,

Kamis (22/8). Menurut dia, komunikasi dengan masyarakat terus dilakukan untuk mengoptimalkan sosialisasi menjelang pelaksanaan Pemilukada Jawa Timur hingga menjelang pemberian hak suara dari pemilih di tempat pemungutan suara (TPS). Mantan Wali Kota Surabaya ini menilai sosialisasi persiapan Pemilukada yang dilakukan oleh KPUD Jawa Timur minim sehingga banyak masyarakat

yang tidak tahu kapan pelaksanaan Pemilukada Jawa Timur dan siapa saja pasangan calon yang menjadi peserta. "Jangankan masyarakat di desa-desa, masyarakat di kota saja masih banyak yang belum tahu," katanya. Menurut Bambang, karena itu pasangan BambangSaid membantunya dengan terus melakukan komunikasi dengan masyarakat. Bambang juga menyatakan bahwa pasangan Bam-

bangSaid menawarkan perubahan pola pembangunan dengan menguatkan basis pembangunan di desa. "Jika masyarakat mempercayakan kepada kami untuk memimpin Jawa Timur selama lima tahun ke depan, kami memiliki program yakni pembangunan berbasis desa dengan mengalokasikan anggaran desa Rp500 juta per desa per tahun," katanya. Menurut dia, jika alokasikan anggaran desa tersebut

dikelola secara baik, kata dia, maka dalam waktu lima tahun ke depan pertumbuhan ekonomi di desa-desa akan tumbuh dengan pesat. "Program-program yang kami tawarkan seluruhnya adalah solusi untuk perbaikan masyarakat dan pembangunan Jawa Timur," kata mantan walikota Surabaya ini. Bambang juga menyatakan optimistis akan memenangkan Pemilukada Jawa Timur. (ant/dik)

LOMBA PELAJAR

PILGUB JATIM

Pelajar Surabaya-Malang Ikuti “Festival UPH”

NU Tetap Netral

SURABAYA - Puluhan pelajar SMA berasal dari Surabaya dan Malang mengikuti “Festival UPH (Universitas Pelita Harapan)” yang merupakan festival tahunan guna menyambut mahasiswa baru melalui berbagai lomba antarpelajar SMA. “Berbagai lomba yang bertajuk ‘High School Competition’ (HSC) itu diadakan para aktivis unit kegiatan mahasiswa (UKM) dari enam fakultas yang ada,” kata staf Publik Relation UPH Surabaya Ika Devita Susanti di Surabaya, Kamis (22/8). Ia menjelaskan kegiatan HSC 2013 yang digelar pada Agustus bertepatan dengan HUT Ke-68 Kemerdekaan RI itu, antara lain “100 Survey Games”, futsal, “Basketball Competition”, dan “Smart Journalism”. “Ide dari ‘100 Survey Games’ itu merujuk pada acara televisi berjudul ‘Family Feud’,” katanya. Dalam “100 Survey Games” itu, panitia meminta dua tim yang bertanding untuk menebak kata kunci yang berhubungan dengan satu topik. Topik yang akan ditebak merupakan hasil survei internasional. “Pertandingan yang

dilakukan dalam Bahasa Inggris itu diadakan oleh UKM ‘English Fun Club’ pada 2223 Agustus 2013,” katanya. Lomba “Smart Journalism” merupakan tantangan terhadap para siswa untuk mengasah kemampuan mengolah berita dan pengambilan gambar. “Kompetisi ini digagas oleh UKM Journalist dan Multimedia UPH pada 2224 Agustus untuk memicu kreativitas para siswa dalam mengolah dan merepresentasikan berita,” katanya. Karya terbaik dalam “Smart Journalism” akan dipamerkan pada puncak acara UPH Festival pada 24 Agustus di “Photo Exhibition” UPH Tower 1 lantai “ground”. Ia mengatakan kompetisi yang tidak kalah serunya adalah futsal dan basket. Babak penyisihan futsal dilakukan pada 12-13 Agustus 2013, sedangkan babak penyisihan untuk basket pada 14-15 Agustus 2013 di Sport Center UPH Surabaya. Selain berbagai lomba antarpelajar SMA, Festival UPH juga akan dimeriahkan dengan pembekalan untuk mahasiswa baru yang diisi sejumlah tokoh nasional. (ant/dik)

ant /siswowidodo

JALUR LINTAS PANTAI SELATAN: Kendaraan melintas di Jalan Lintas Pantai Selatan di tepi pantai Soge, Ngadirejo, Pacitan, Jatim, Kamis (22/8). Jalur yang diresmikan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Kamis (22/8).

WAKAPOLRI

Penembak Polisi Sedang Didalami SURABAYA - Wakapolri Komjen Pol Oegroseno menegaskan bahwa pihaknya sedang mendalami beberapa kelompok yang diduga melakukan penembakan terhadap polisi. “Kita sedang dalami, apakah kelompok narkotika, kelompok teroris, kelompok bersenjata api, atau kelompok perampokan bank seperti CIMB,” katanya di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (22/8). Di sela-sela mengecek kesiapan pengamanan Pilkada Jatim 2013 dengan meninjau personel “on call” di lapangan apel Mapolda Jatim, ia menje-

laskan kasus penembakan itu merupakan risiko tugas. “Saya melihat itu risiko tugas, itu sama dengan tentara di medan perang, tapi kita tidak pernah mundur, kita akan siaga denga belajar pada modus pelaku,” ucapnya, menegaskan. Menurut dia, pelaku selaku menembak polisi yang bertugas sendirian, karena itu pihaknya akan menerapkan standar patroli yakni patroli itu tidak boleh sendirian. Tentang motif pelaku, ia mengaku pihaknya akan fokus kepada kelompok pelaku penembakan dan dari kelompok itulah akan ditentu-

kan motif penembakan itu. Pada 16 Agustus lalu, dua penembakan terjadi bersamaan terhadap anggota Polsek Pondok Aren yaitu Brigadir Dua Maulana dan Ajun Inspektur Dua Kus Hendratma. Sebelumnya, pada 7 Agustus, penembakan terjadi di Jalan Ciputat Raya terhadap anggota satuan Bina Masyarakat Polsek Cilandak yakni Ajun Inspektur Satu Dwiyatno. Pada 27 Juli 2013, penembakan di Jalan Cireunde dengan korban anggota Polsek Gambir yakni Ajun Inspektur Dua Patah Saktiyono. (ant/dik)

SURABAYA Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlotil Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj melarang memanfaatkan symbol NU untuk kepentingan politik. Pria yang biasa disapa Kang Said ini menegaskan, NU harus bersikap netral. Warga NU juga bebas menentukan pilihan sesuai hati nurani dalam pelaksanaan Pilgub Jatim 2013 ini,. “Keterlibatan warga NU tentu saja ikut mensukseskan pemilukada. Tapi jangan menggunakan simbol-simbol NU untuk pemenangan cagub, setiap warga Nahdliyin bebas menentukan pilihan sesuai hati urani” tuturnya usai acara Halal bihalal dan Pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di kantor Pengurus Wilayah Nahdlotul Ulama (PWNU) Jalan Raya Masjid Al Akbar Surabaya, Kamis (22/8). Perbedaan pilihan warga NU juga diharapkan tidak menimbulkan perpecahan, karena hal tersebut akan berakibat buruk kepada NU sendiri. “Meski berbeda untuk memilih pasangan calon gubernur tapi jangan sampai terpecah belah. Mari kita wujudkan kerukunan umat diantara kita semua,” ajaknya. “Kita berdoa, supaya ber-

jalan lancar, aman, sukses. Siapa yang menang diridhoi Allah,” jelasnya. Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang akan digelar 29 Agustus mendatang diikuti oleh 4 pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur. Dari 4 pasang tersebut, terdapat 2 calon yang notabene berasal dari NU. Keduanya yakni, Saifullah Yusuf calon wakil gubernur yang kembali digandeng Soekarwo, dan Khofifah Indar Parawansa calon gubernur yang diusung PKB. Larangan ini menegaskan adanya perpecahan dikalangan Ulama Nahdliyin terkait dukungan terhadap Khofifah Herman (BerKah). Seperti diketahui sebelumnya bahwa salah satu deklarator PKB, KH Ma’ruf Amin menyatakan bahwa memenangkan Khofifah berarti kemenangan NU. “Memenangkan Khofifah berarti memenangkan PKB, dan memenangkan PKB berarti memenangkan NU,” ujarnya di kantor DPW PKB Jatim, Jalan Ketintang Madya, Selasa (20/8). Sementara itu, terkait isu gender pemimpin perempuan, Ma’ruf menegaskan, NU menolak calon presiden perempuan. Sedangkan kepala daerah seperti gubernur, tidak ada masalah.(ddy/ara)


12

BUDAYA

JUMAT 23 AGUSTUS 2013 NO. 0183 | TAHUN II

Tentang Anakku

Puisi: Ahmad Faidi EPISODE PERTENGAHAN Selebihnya, Belum pernah ada yang tau tentang keramaian yang mengusik dan memaksa Bertebaran tak sekedar merayu Kau tak selesaikan tawa bahkan air mata itu Masih berdiri letih memanjakan waktu tanpa sadar Ah.. cobalah fahami sederet kata di sana Lalu bayangkan tentang masa yang akan ditempuh, jika kau masih. Hanya kesakitanmu yang tetap membaja dalam diri Tak lebih dari itu. Maka, mengertilah separuh sisiku. Telaga. 11 Agustus 2013

SEBUAH KEBUNTUAN Seperti yang telah kita janjikan dulu Kepergian meningglakan kenang dan duka yang tak selesai Persis pada kalender yang menikung segala tawa pada histeris jerit tak rela Ya, jelas sekali tiada suka dan sepenggal kata tentang kita, tentang engkau dan kita. Memujanya, sebagai bapak dari segala bapak, ibu dari segala ibu Manusia dengan senyum disana Manusia dengan sayap putih membawa kita Manusia setengah malaikat itu mendekap setiap gerak waktu Putaran waktu mulai membungkam kata Melirik duka pada setiap derai air mata Diam tak lagi sesederahan kemarin Menjerit tak senyaring kemarin, menyisakan gemetar untuk berucap apa? Entah malam makin gelap dalam riang Dingin makin gigil dalam dekap rasa Sungguh siksa yang menerpa jiwa tak disengaja. Telaga. 15 Agustus 2013

KAU EMMAKKU SELAMANYA Pintu pekat itu menyeramkan Tiap waktu memutar agenda tentang cita dan cinta Sempat kau ajari tentang keras hidup dan kehidupan Seperti waktu melepasku dari kehidupan rahimmu Kalender berdarah yang dipajang hari itu Memaksamu tau tentang arti penghidupan Sekaligus tentang alam setelah kehidupan Tak perdulikan itu... Tetap hentakkan nafas demi jerit tanda kelahiran Ya, Kau tetap Emmakku selamanya Dalam tiap peradaban dan perubahan Menyianyiaknmu kebiadaban bagiku Dan selamanya kau Emmakku Dalam perjalanan menuju keinginan Mantramu tetap jadi penuntun keabadian Kom. 19 Agustus 2013

Cerpen: Umar Affiq

S

etelah beberapa tahun menimba ilmu di pondok pesantren Roudhotut Tholibin dan merasa cukup untuk membekali hidupnya, santri paling tua itu akhirnya boyong juga. Sebenarnya, lelaki kepala tiga itu masih semangat empat lima mengenyam ilmu pengetahuan. Berhubung dia sudah tidak betah lagi dengan peluit emaknya yang selalu mengiang di telinganya, akhirnya pamitan juga kepada Kyai Mustofa untuk boyong dari pesantren. “Masak kamu hanya ingin mencari ilmu seumur hidupmu? Apa kamu tak berhasrat untuk menikah, berkeluarga dan menimang anak? Apa kau tak ingin mengamalkan ilmu fiqih bab nikah yang hampir kau hafal teori dasarnya?” “Bukan itu, Mak. saya masih perlu…” “Apa? Apalagi yang kau cari? Lihat teman-teman sejawatmu, mereka sudah punya tiga sampai empat anak. Atau kau malu dengan dirimu sendiri? Santri macam apa kau ini? Setebal apa rukun imanmu yang keenam sehingga takut menghadapi hidup, takut tak kebagian perempuan? Bukankah Al-Qur’an sudah menerangkan secara gamblang bahwa semua yang makhluk itu berpasang-pasangan. Mana praktik lapangan dari ilmu nyantrimu itu, le?” “Ya Allah, Mak..” Kata-kata yang lebih patut dibilang omelan itu, omelan beberapa puluh tahun lalu dari emak yang masih terngiang di telinganya hingga saat ini, ketika Kang Sidiq tersedu sowan kepada Kyai Mustofa perihal ulah anaknya. “Sebenarnya saya sudah khawatir tentang itu, Diq. Tapi mau bagaimana lagi.” *** "Calonmu itu santri apa nggak?" tanya kyai mustofa di tengah pembecaraan kala Kang Sidiq sowan untuk minta restu kepada beliau. "Mboten, Yai." "Lhoh... Kenapa kok gak cari santri saja? Bukankah santri cocoknya dengan santri?! Kamu kan tahu sendiri dan hafal bagaimana firman Allah dalam AlQur'an." "Iya, Yi. Saya sudah terlanjur jatuh cinta pada gadis itu. Mohon maaf..." Kang Sidiq menunduk. Malu. "Ah..., tak apa. Mungkin dia memang jodohmu.” Kyai Mustofa diam sejenak. baru setelah menghisap rokok di tangannya, belia melanjutkan pertanyaannya. “Lantas atas dasar apa hingga kamu bisa kepencut kepada gadis itu?" Kembali Kang Sidiq tertunduk. Diam lumayan lama. Baru ketika keberaniannya terkumpul, ia mengutarakan jawaban. "Anu Yi...," dia masih agak takut. "Anu apa? Sudahlah, tak usah takut dan sungkan-sungkan begitu." "Sebenarnya saya masih ingin mencari ilmu dan menghabiskan hidupsaya

untuk ilmu. Saya ingin seperti Imam Nawawi, Yi. Tapi begitulah, emak sudah tak betah melihat teman-teman seangkatan saya menggendong anak. Emak ingin saya segera menikah.” “Emakmu juga benar. Tak baik orang mengejar dunia saja atau ahirat saja. Tapi, bukan karena perintah emakmu saja yang membuat kau sangat bahagia saat ini, sepertinya kau benarbenar suka dengan calonmu itu.” Kedekatan Kang Sidiq dengan Kyai Mustofa membuatnya tahu bagaimana dia harus berperilaku. Dia tak ingin sang kyai mengulang pertanyaannya lagi. Dan Kang Sidiq amat faham tentang hal itu. “Sebelumnya, mohon maaf , Yai. Yang membuat saya ketaman asmoro pada gadis itu hanya hal sepele, kecantikan. Sekali lagi, mohon maaf, Yai." Kyai Mustofa menarik nafas dalam. Sepertinya beliau agak kecewa, santri yang menurut penilaiannya lebih mumpuni dalam keilmuan ternyata tak bisa mengamlakan ilmunya tentang bagaimana agama menuntunnya memilih pendamping hidup. Demi menjaga perasaan si santri, beliau mencoba menutupi kekecewaannya. “Ah..., tidak apa-apa. Itu kan rasional. Tertarik dengan lain jenis atas dasar rupa itu hal yang biasa. Lumprah. Bukankah semua itu sudah digariskan oleh yang mengecat cabe.” Meski telah dicoba untuk menutupnutupi rasa kecewa dan emannya, beliau tetap saj tak bisa menutup-nutupi rasa tanggung jawab sebagai kyai terhadap santrinya. “Sebagai santri yang bahkan berprofesi sebagai ustadz pondok, apakah tidak lebih baik jika kamu mencari yang sesama santri? Bukankah yang demikian lebih baik?” Kyai Mustofa bertanya sekali lagi dengan pandangan mata yang jika diterjemahkan memiliki arti yang sangat dalam; ‘kalau bisa, santri ya harus baik-dunia akhiratnnya, kini dan nanti.’ Kira-kira seperti itu. Perbincangan tiba-tiba sunyi. Kang Sidiq hanya menunduk tanpa memberikan jawab sebab rasanya dia telah menjawab pertanyaan itu. Kang Sidiq tahu mengapa kyainya mengulangi pertanyaannya lagi. Dia sangat faham maksudnya. “Sudahlah..., tak apa. Wong namanya cinta. Bukankah begitu?” Kyai sedikit tersenyum. “Nggeh, Yai.” Kang Sidiq mengangguk asal mengangguk. Setelah hatinya cukup mantap, akhirnya ia mengutarakan juga apa yang sejak dalam pembicaraannya tadi terganjal. Rasanya dia tak akan bisa tenang jika tak menyampaikan ini kepada Kyai Mustofa. Selain itu, apa yang mengganjal di hatinya ini rasanya sudah tak kuat ia bendung. Seperti mau meledak. “Sebanrnya gini, Yai...” dia membuat awalan pembeciraan dengan nada

lebih mantap. “Jujur, saya akui bahwa saya orangnya memang jelek. Hitam, dekil, sedikit tonggos dan bayak jerawat. Sebelumnya izinkan saya bertanya, bukankah agama kita juga memerintahkan untuk memperbaiki keturunan?" “Iya.” kyai mustofa mengangguk begitu saja. Kedekatan beliau dengan santri yang satu ini membuat beliau faham kemana arah pembicaraan santrinya yang satu ini. “Nah.., atas sebab itulah saya berniat menyandingi gadis jelita yang alhamdulillah mau menerima saya. Sebenarnya saya ini sangat psimistis soal jodoh. Saya sering sedih ketika bercermin di depan kaca lalu mendapati wajah saya yang jelek ini. Dalam hati saya membatin, 'sopo yo suk sek gelem karo wong elek iki?'" Kyai Mustofa tampak fokus mendengarkan cerita santrinya. Pendapat yang ada dalam hatinya urung eliau utarakan. "Dan betapa bersyukurnya saya ketika ada seorang gadis yang mau menerima saya. Syukur saya berlipat ganda ketika saya tahu gadis itu bukanlah gadis biasa, melainkan bunga desa. “Selain demi menyempurnakan iman, kami menikah juga punya niat dan tujuan tersendiri, Yai.” “Niat tujuannya apa?” “Kami sama-sama saling ingin memperbaiki keturunan.” Kening kyai berkerut. Masih ngglambyar—belum tergambar apa yang dikatakan santrinya. “Saya sudah bilang kalau dari segi fisik, saya ini jelek. Jadi dengan pernikahan saya ini, saya berharap kelak anak-anak saya bisa lebih baik daripada bapaknya.” Santri itu trsenyum. Kyai membalas senyum. Senyum kekaguman seperti kekagumannya pada santri itu dalam hal keagamaan. “Terus, bagaimana harapan calon istrimu?" “Sekali lagi mohon maaf, Yai... Sebenarnya, gadis yang saya cintai itu adalah anak seorang mantan pelacur di kota ini.” “Masyaallah...” Kyai Mustofa memegang dadnya sambil bergeleng kaget. Beliau tak menyangka bahwa santri sealim dan sepandai itu justru mau-maunya menikah dengan anak mantan pelacur. “Nuwun sewu, sebentar, Yai..." Kang Sidiq agak gugup. “Iya-iya..., silakan dilanjut ceritanya." kyai menata posisi duduk seperti sedia kala. “Begini, Yai, calon istri saya itu punya harapan yang lebih besar dari harapan saya kepadanya. Dia yang hidup dan besar dengan background yang demikian rupa, berharap besar dengan menikah dengan saya, kelak ia akan memperoleh anak yang sholeh sperti bapaknya ini. Sekali lagi nuwun sewu,

bukannya saya sombong, tapi itulah kenyataan yang menjadi niatan calon istri saya." “Oh... Jadi begitu? Saling melengkapi." “Leres, Kyai. Jadi dari pernikahan kami, kelak anak kami bagus parasnya seperti ibunya sekaligus bagus ahlak dan agamanya seperti bapaknya. Sekali lagi nuwun sewu, Yai. Hehehe.” “Hehehe... Iya-iya. Tapi jangan lupa, kalau nikah nanti, walinya istrimu harus wali hakim.” ”Baik, Yai.” “Soalnya, zaman sekarang kan banyak orang yang gengsi mewalikan anaknya pada hakim, padahal anak itu ada sebelum pernikahan. Anak hasil kecelakaan maksudnya.” “Iya, yai. Bahkan saya sudah minta izin kepada kedua orang tuanya dan mereka sangat setuju. Mereka sangat faham lantaran mereka juga menginginkan keturunan yang kelak bisa mengangkat drajatnya di hadapan Tuhan." "Ya, semoga saja apa yang menjadi harapan kalian diijabahi oleh Allah. Amin." "Amin." "Ngomong-ngomong, nama calonmu itu siapa?" "Namanya Siti, Yai." "Siti siapa? Siti saja, Siti Nurbaya, Siti Nurhaliza atau Siti Kamar Mandi? Hehehe" "Hehehe. Siti Syahrini, yi." "E-eh, seperti nama artis saja." 'Dia memang artis saya, Yai.' batin si santri. "Ya sudah, Yai, saya mohon diri dulu. Saya mau ngurus surat-surat di KUA." "Oh..., iya-iya. Semoga barokah." "Assalamu'alaikum" "Wa'alaikum salam warohmatullahi wabarokatuh." Kyai Mustofa berdiri memandangi punggung santrinya yang lenyap di balik gerbang pondok dengan sedikit waswas dan khawatir. Entahlah. Tiba-tiba rasa itu menyeruak, memenuhi ruang dada kyai. *** "Dulu aku sempat khawatir soal ini. Sangat khawatir. Tapi aku menghentikan niatku untuk mengingatkanmu. Aku tak mau menyakiti hatimu dan mengganggu acara nikahanmu." Kata Kyai Mustofa. "Lalu, bagaimana sekarang, Yai? Apa yang kami dan keluarga harapkan sungguh tak berbekas. Saya sudah kuwalahan mengaturnya, sebab anak saya sudah beranjak dewasa." "Mau bagaimana lagi, teruslah berdoa dan berusaha. Semoga kelak Allah membukakan pintu hatinya." *lahir di Rembang-Jawa Tengah. Guru ngaji di Ponpes Ash-Shomadiyyah. Mahasiswa Teknik Informatika di Unirow Tuban. Aktif bergiat di KOSTRA.

Antara Cinta dan Nafsu DATA BUKU

Ahmad Faidi

Mahasiswa Aktif di LPM RETORIKA STKIP PGRI Sumenep.

Redaksi Menerima tulisan dalam bentuk opini, puisi, cerpen, dan resensi buku. Panjang tulisan 5000 karakter (opini dan cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikirimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: opini.koranmadura@ gmail.com

A

S

Judul Buku The Pillow of Love Penulis Puguh Windrawan Penerbit PING!!! (DIVA Press) Cetakan I, Mei 2013 Tebal 204 Halaman ISBN 978-602-7663-91-6

udah banyak kalangan yang mendefinisikan arti cinta. Mulai dari para pemikir Islam seperti al-Ghazali, ilmuwan, penyair, ahli tafsir, kalangan orang tua, orang muda, dan bahkan berbagai pengertian parsial-individual pun mencoba memaknai arti cinta. Tidak mengherankan, dengan tafsiran parsial-individual itu banyak muda mudi

Oleh: Junaidi Khab* yang terjerumus ke lembah kemaksiatan, zina (seks bebas) yang mengatas namakan cinta. Buku ini kembali menjelajah polemik tersebut. Mengurai arti cinta. Mulai dari pengertian, kemunculan, pembinaan, dan hingga kehancuran atau keharmonisan dalam dunia ini. Cinta adalah persaan sayang kepada lawan jenis. Perasaan ingin memiliki dan menghabiskan waktu bersamanya. Dari pernyataan itu, dapat diketahui bahwa cinta tidak sama dengan seks. Pada kenyataannya, banyak orang yang jatuh cinta dan menunjukkan cintanya dengan seks. Berarti ia tidak dapat memahami arti cinta yang sesungguhnya. Kasih sayang adalah dua hal yang menjadi satu, yang dicurahkan kepada orang yang dicintainya. Sedangkan cinta tidak ada hubungannya dengan seks (Hal. 97). Begitulah kiranya orangorang dan para pemuda dan pemudi mengartikan cinta. Jika sudah cinta berarti segala kepemilikannya menjadi milik pasangannya. Termasuk dalam hal

ini alat pemuas nafsu yang diincar. Dan tak jarang pula tren dunia modern sekarang memaknai cinta sama dengan nafsu. Jika sudah cinta berati ada kesukarelaan dalam menikmati tubuh seorang gadis. Sehingga terjadi pergaulan seks bebas. Hamil di luar nikah, yang laki-laki menghilang setelah gadis yang dicintainya dihamili di luar nikah. Setelah itu, penyesalan baru terasa oleh para pemudi yang hamil di luar nikah. Saat ini, banyak orang menjadikan cinta sebagai alasan untuk melakukan yang di luar batas. Dalam pacaran, sering terjadi kontak fisik saat berduaan, bahkan memilih tempat sepi untuk berduaan. Oleh karena itu, banyak pasangan terjerumus dalam hal negatif karena tidak mampu mengendalikan diri. Hubungan yang mulanya istimewa, berubah menjadi hubungan yang penuh dosa dan menghancurkan masa depan keduanya. Biasanya mereka melakukan semua itu dengan alasan cinta, padahal tidak seharusnya cinta

melakukannya (Hal. 99). Cinta bukan segalanya yang harus merusak kehidupan ini. Namun, cinta memberi segalanya yang mampu membangun bahterah kehidupan ini. Tentunya melalu cinta yang murni bukan karena pengaruh apapun. Jika cinta hanya karena nafsu belaka, maka cinta itu tidak akan bertahan lama. Jika cinta hanya karena sesuatu yang diinginkan, maka cinta itu akan cepat goyah ketika yang menjadi objeknya tercapai. Cinta dan nafsu tentulah berbeda. Jika cinta, tidak harus melakukan hubungan seksual yang berdasar pada nafsu belaka. Cinta bukan untuk melakukan perbuatan dosa, tetapi cinta merupakan anugerah Tuhan yang harus dijaga kesuciannya. Cinta sejati tidak menimbulkan kewajiban, tetapi menimbulkan tanggung jawab, tidak menuntut balasan, tetapi lebih banyak memberi. Banyak penjelasan tentang cinta yang tentu saja tidak sama dengan seks. Seks terjadi karena cinta yang menuntut pamrih atau

yang digerakkan oleh nafsu. Nafsu tidak bisa mengendalikan dirinya. Sehingga banyak orang melakukan perbuatan yang menyakiti hati orang lain. Orang menjadi sakit hati karena tidak memahami cinta yang sebenarnya (Hal. 100). Dalam upaya menanggapi berbagai pamaknaan tentang cinta, arah dan tujuan cinta itu yang yang secara moral disalah artikan, buku ini mengajak para pembaca, khususnya para pemuda dan pemudi yang suka bercinta agar tidak terjerumus ke jurang kenistaan dalam hidup ini. Karena memang banyak teori mengenai cinta, namun masih banyak orang yang kesulitan dalam mendefinisikannya. Maka dari itu, buku ini sebagai alternatif dalam mengupas tentang cinta. Mulai dari pencarian, pemilihan, penyesuaian, hingga cara menjaga keutuhannya. * Peresensi Wakil Direktur Gerakan IAIN Sunan Ampel Menulis (Gisam) IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Ari Armadianto (Kepala), Hana Diman, Joeli Hidayati Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail. com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


TAPAL KUDA

13

JUMAT 23 AGUSTUS 2013 NO.0183 | TAHUN II

PEMILUKADA

KPU Jatim Seharusnya Bekerja Lebih Profesional SIDOARJO - Elemen masyarakat yang tergabung dalam Jawa Timur Democration Watch (JDW) meminta komisi pemilihan umum (KPU) provinsi setempat lebih profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilihan umum. "Kami berharap penyelenggara pemilu tidak mainmain dalam penentuan nasib Jawa Timur lima tahun ke depan," ujar Koordinator JDW Hermansyah, Kamis (22/8). Selain KPU, kata dia, Badan Pengawas Pemilihan umum (Bawaslu) Jawa Timur harus bekerja secara profesional sebagai salah satu elemen penyelenggara pemilu. "Kami ingin warga Jawa Timur nyaman dan bisa menyalurkan aspirasinya pada hari 'H' pemilihan kepala daerah (pemilukada) pada 29 Agustus," ucapnya. Ia menilai pelaksanaan tahapan Pemilukada Jawa Timur 2013 terdapat beberapa keganjilan, di antaranya dugaan kecurangan peserta pemilukada. "Selain itu, sosialisasi tentang pelaksanaan Pemi-

lukada Jawa Timur pada 29 Agustus 2013 kepada warga juga minim," paparnya. Ia meminta KPU Jawa Timur menjamin hak konstitusional warga supaya mereka bisa memberikan hak suaranya pada pemilukada. "Kalau ada warga yang memenuhi syarat sebagai pemilih dan ternyata tidak tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilukada, KPU Jawa Timur harus bertanggungjawab," katanya. Sebelumnya, Ketua KPU Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad dinilai lebih berpihak kepada salah satu pasangan calon peserta pemilukada menyusul adanya pesan cepat lewat telepon genggam (BlackBerry Messenger). Elemen masyarakat yang tergabung dalam Jawa Timur Democration Watch (JDW) itu di antaranya Pusat Studi Kebijakan Publik dan Advokasi Sidoarjo (Pusaka), Institute For Empowering and Education Sidoaro (Infreme), Jaringan Pemantau Pemilu Raya Sidoarjo (JPPR), Bunda Lover Sidoarjo, dan Irannala (Ikatan Remaja Anti Narkotika dan Pecinta Alam. (ant/rah)

PILGUB JATIM

KPU Terima Surat Suara MOJOKERTO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto menerima surat suara untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang akan digelar pada 29 Agustus 2013. “Surat suara tersebut seharusnya tiba dan diterima dua hari lalu sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan,” kata Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Ayuhannafiq di Mojokerto, Kamis. Ia mengaku sempat cemas dengan keterlambatan penerimaan surat suara tersebut di KPU Mojokerto, karena pelaksanaan Pigub Jatim 2013 tinggal beberapa hari lagi. “Untuk mengantisipasi masalah keterlambatan, kami harus kerja lembur supaya penyortiran surat suara segera selesai. Sebelum didistribusikan ke tingkat kecamatan, surat suara tersebut memang harus disortir guna memastikan semuanya dalam kondisi bagus,” ujarnya. Idealnya, kata dia, proses penyortiran surat suara dilakukan pada 10 hari sebelum hari “H” Pilgub Jatim 2013. “Kalau penyortiran surat suara sudah dilakukan, kami mendistribusikannya ke wilayah terjauh lebih dahulu, seperti Trawas dan Pacet,” katanya. Jumlah pemilih tetap Pilgub Jatim 2013 di Kabupaten Mojokerto sebanyak 805.887 orang. Pilgub Jatim 2013 yang diikuti oleh empat pasangan calon itu. (ant/rah)

HEARING: Komisi A DPRD Probolinggo sedang hearing bersama Dinas Pendidikan, Kementerian Agama dan puluhan kepala sekolah soal mahalnya biaya sekolah murid baru.

hud/koran madura

Hearing Soal Mahalnya Biaya Sekolah PROBOLINGGO - DPRD Kota Probolinggo belum lama ini mendapat cukup banyak pengaduan dari masyarakat soal mahalnya biaya sekolah murid baru. Sebagai respon atas pengaduan itu, Komisi A DPRD mengundang dengar pendapat bersama Dinas Pendidikan, Kementerian Agama dan puluhan kepala sekolah, Kamis (22/8). "Tarikan sekolah disempatkan oleh pemangku sekolah menjadi tarikan yang mestinya tidak prioritas. Kami hanya ingin menyamakan persepsi untuk menentukan great .Kedepan plafonnya harus ada standar, baik tarikan individu ataupun isidentil," ujar Ketua Komisi A Asad Anshari. Asad Anshari bahkan menegaskan jika melihat mahalnya biaya pendidikan, pemerintah daerah harus berani memberikan

solusi."Kenyataannya ada sekolah yang takut menarik biaya, tapi ada juga yang berani walaupun belum ada keputusan,"ucap Politisi asal PKNU ini. Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, Hendro Soeroso, membenarkan memang banyak laporan terkait biaya pendaftaran tersebut. Biaya itu untuk mendukung program sekolah. Hanya masalah sekolah yang belum melakukan koordinasi.

"Saya sudah menyampaikan rambu-rambu kepada kepala sekolah supaya berkoordinasi untuk memutuskan. Khusus dana rutin, berjalan tapi nantiu sebelum mata pelajaran dimulai harus ada aturan yang jelas,"tegasnya. Menurutnya, setelah P2DB masyarakat menginginkan tidak fokus pada masalah sumbangan.'Insyaallah secepatnya akan ada surat edaran. Mohon situasi ini dilakukan koordinasi bersama. Kami yakin bisa dilakukan dengan komitmen, dan semua ingin pendidikan di Kota Probolinggo maju"lanjut Hendro Soeroso. Mendapat penjelasan itu, Komisi A juga mempertanyakan terkait nominal penarikan biaya secara resmi belum dilakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan.

As'ad Anshari pun memberikan contoh kasus di SMAN 3, dimana usai pelaksanaan P2DB dana tarikan personal dan isidental belum diketahui Dinas Pendidikan. Ia mempertanyakan, apakah pihak sekolah sudah memperhitungkan dana BOS yang dikucurkan pemerintah mulai bulan Juli - Desember. Apakah ada kesamaan standar atau tidak, sehingga tarikan-tarikan rutin tidak terlalu tinggi, terkecuali tarikan isidentil. Spontan, Kepala Bidang SMP/SMA, Sukardi, dengan tegas menjawab edaran setiap sekolah hampir sama. Untuk lebih jelasnya, pihaknya akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah."Insya'allah kami secapatnya mengagendakan rapat kerja daerah (rakerda) untuk mengatasi permasalahan ini,"terangnya.

BERANDA PERJUANGAN

Terakhir, Asad Anshari pun memberikan masukan Dinas Pendidikan, agar semestinya punya standar untuk menentukan biaya sekolah. Untuk menghindari polemik di awal tahun ajaran baru ini, ia mengusulkan jika ke depannya semua sekolah harus membeberkan berapa biaya pendaftaran di sekolah tersebut. Bukannya biaya itu dibeberkan setelah siswa diterima lalu disodori pembiayaan yang cukup besar. "Sekarang ini yang dicari adalah mutu pendidikan. Semua sekolah berlomba-lomba memajukan sekolahnya. Kita akan akhiri polemik dengan adanya format baru, jauh-jauh hari sebelum pendaftaran, biaya sudah diumumkan dan wali murid bisa siap betul dananya," pungkas As'ad Anshari.(hud).

Menuju Grahadi untuk Jawa Timur Jempol

Bambang - Said Peduli Wong Cilik DUKUNGAN PILGUB JATIM

JOMBANG - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Said Abdullah berkomitmen untuk peduli pada anak muda. Ke depan, anak muda ini harus bisa diberdayakan secara maksimal guna menurunkan angka pengangguran. Said mengatakan, jika terpilih, pihaknya siap menyediakan pelatihan kerja bagi anak muda di masingmasing daerah. Tidak itu saja, bagi mereka yang memiliki kemampuan dan ketrampilan juga akan disediakan bantuan kredit tanpa bunga. “ Apa yang saya sampaikan tadi, nanti akan dianggarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” ujar Said Abdullah, usai kampanye di lapangan Mojowangi, Mojowarno, Kabupaten Jombang, Kamis (22/8). Program yang ditawarkan oleh pasangan no urut 3 ini, bukannya tanpa alasan. Menurut Said, program jempol yang diusungnya telah melalui pertimbangan yang matang dan terukur, serta melibatkan banyak pihak yang berkompeten. Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jombang, Sumrambah mengatakan, pihaknya akan all

Waspadai Upaya Adu Domba

ara/koran madura

JEMPOL PERJUANGAN: Said Abdullah (Cawagub Jatim) beserta para tim dan pendukungnya mengacungkan jempol perjuangan dalam kampanye Pilgub Jatim yang dilaksanakan di Jombang, Kamis (22/8) kermarin. out dan bekerja keras dalam memenangkan pasangan Bambang DH - Said Abdullah. Salah satunya adalah menggabungkan kinerja partai dengan tim relawan yang ada di Jombang. Dalam kampanye ini, selain dihadiri oleh kader dan simpatisan partai di Jombang. Hadir juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Sirmadji dan anggota DPR RI, Sadarestuwati atau yang akrab dipanggil Mbak Estu. Ditempat terpisah, Calon Gubernur Jawa Timur, Bambang Dwi Hartono melakukan kampanyenya ke Kabupaten Pacitan, tanah kelahirannya,

yakni dengan blusukan ke pasar. Saat blusukan di pasar, Bambang DH menerima keluhan para pedagang terkait harga sembako yang tidak stabil. Selain di Pasar Pon, Bambang DH juga kampanye di Pasar Minulyo dan Pasar Harjowinangun. Bambang DH tersenyum ketika para pedagang yang sudah mengetahui bila dirinya asli Desa Tegalombo, Pacitan. “Saya tahu kalau sampeyan asli Pacitan,” kata seorang pedagang perempuan. Ia pun panjang lebar membeberkan resep ke warga tentang tata cara pen-

coblosan pasangan cagub dengan ikon Jempol, dan tidak memilih gambar di pinggir kanan dan kiri. “Yang tidak dipinggir, nomor 3. Kalau ada calon dari Pacitan kenapa harus ke yang lain,” kata Bambang dengan tertawa. Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Pacitan menambahkan, Bambang DH blusukan ke pasar menjadi titik kampanye di Pacitan dan daerah lainnya, karena pasar menjadi tempat bertemunya orang dari berbagai pelosok. Sehingga kabar yang mereka bawa cepat menyebar. (ara)

SURABAYA - Koordinator Tim Monitoring dan Evaluasi pasangan Bambang-Said, Didik Prasetiyono mengajak seluruh pendukungnya untuk lebih waspada, hal ini terkait adanya upaya adu domba antara kubu Jempol dan Karsa. Upaya adu domba ini terlihat dari adanya keluhan kubu Karsa yang merasa Spanduk pasangan SoekarwoSaifullah Yusuf di usili pihak lain. Didik mengaku sudah mengecek seluruh tim relewan. Dari hasil investigasi internal, dipastikan tidak ada relawan yang melakukan hal itu. “Sejauh investigasi yang kami lakukan, perbuatan itu bukan dilakukan oleh tim Bambang Said,” ujar Didik saat dihubungi, Kamis (22/8). Didik tidak mengetahui siapa pelaku yang melakukan hal itu. Namun upaya ini dinilai sebagai cara untuk menyudutkan kubu Jempol. “Ada pihak yang memancing di air keruh karena selama ini strategi kampanye yang Bambang Said lakukan adalah kampanye

simpatik dan tidak pernah menyerang pasangan siapapun,” tandasnya. Perang baliho calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Jawa Timur semakin panas. Di Surabaya, ditemukan beberapa titik Baliho yang mendukung pa-

sangan KarSa menjadi korban keusilan. Baliho pendukung Karsa yang dicorat-coret, sep-

erti baliho di Taman Apsari. Dalam baliho tersebut terdapat gambar anak muda yang mengacungkan jari telunjuk sebagai simbol nomor 1 dengan mengenakan kaos bertuliskan ‘Keep calm and vote Karsa. Baliho yang berlatar belakang warna putih, di bagian atasnya bertuliskan Kami Pilih Karsa. Sedangkan dibagian bawahnya bertuliskan Kamu?. Namun, hari ini, ada pemandangan yang aneh. Di bawah kalimat Kamu ?, terdapat coretan warna merah ada yang menuliskan ‘Bambang-Said’. Baliho Karsa lain yang jadi korban tangan jahil juga ditemui di Jalan Tunjungan, di seberangnya Tunjungan Plaza. Ada tambahan tulisan Bambang-Said, sama dengan baliho Karsa yang di Taman Apsari. Demikian pula baliho di titik lainnya, seperti di Bundaran Satelit. Hngga kini belum diketahui siapa pihak yang “usil” ini, apakah simpatisan calon lain, atau justru pihak Karsa untuk mencari Simpati. (ddy)


14

LINTAS NUSANTARA

JUMAT 23 AGUSTUS 2013 NO.0183 | TAHUN II

Ada Sendratari Mahakarya di Borobudur MAGELANG - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko kembali akan menggelar “Sendratari Mahakarya Borobudur” di kompleks Candi Borobudur pada 24 Agustus 2013. Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur Bambang Irianto di Magelang, Kamis, mengatakan penyelenggaraan pentas sendratari ini bertujuan untuk mengangkat kisah bersejarah Candi Borobudur

melalui seni budaya. Ia mengatakan, pementasan sendratari ini mengangkat kisah pembangunan Candi Borobudur. Diharapkan masyarakat dapat mengenali asal usul

Candi Borobudur yang dibangun sebagai hasil kreatifitas jenius nenek moyang. “Kami berharap, bangsa Indonesia khusunya dan masyarakat dunia pada umumnya dapat ikut menjaga dan melestarikan peninggalan bersejarah ini,” katanya. Ia mengatakan, pada pergelaran akbar “Sendratari Mahakarya Borobudur” ini PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan

Ratu Boko memberikan ruang gerak dan kesempatan bagi para seniman Magelang untuk berekspresi dan berpartisipasi. “Sendratari Mahakarya Borobudur yang semula didominasi oleh penari dari ISI Surakarta, pada pementasan ke-19 besok 90 persen penarinya dari seniman Magelang, namun tidak mengurangi kualitas penampilan,” katanya.

Ia mengatakan pada pementasan sendratari besok digarap oleh ISI Surakarta bekerja sama dengan Borobudur Art Centre. Bambang mengatakan, pada pementasan besok disiapkan 500 kursi atau bertambah 150 kursi dari biasanya yang hanya disediakan 350 kursi. “Pada pementasan besok kami juga mengundang pasukan pengibar bendera Ka-

PENERIMA BLSM

PENGAMANAN PEMILU 2014

Bertambah 5.000 KK

KPU-Polri Koordinaasikan Pam Pemilu JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Markas Besar Kepolisian RI (Polri) bekerja sama dalam mengantisipasi permasalahan terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2014. Kepala Biro Perencanaan dan Data KPU Lucky Firnandy Majanto dalam informasi yang diperoleh dari KPU di Jakarta, Kamis, menyebutkan bahwa KPU menyelenggarakan rapat koordinasi dengan Polri pada Rabu (21/8) membahas kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2014 dan mengantisipasi berbagai hal yang menghambat pelaksanaan Pemilu. Ia menyebut beberapa kendala yang kemungkinan akan muncul dan berpotensi menghambat pelaksanaan pemilu seperti konflik internal parpol terkait masalah pembagian kursi dan nomor urut, perpanjangan waktu perbaikan kelengkapan yang oleh sebagian pihak dianggap minim, bentrok antarwarga pendukung, dan sebagainya, termasuk masalah-masalah yang akan mengemuka pada saat dilakukan distribusi logistik. Terkait soal distribusi logistik, katanya, KPU sedang menyiapkan nota kesepaha-

man (MoU) dengan Tentara Nasional Indonesia dalam mendukung keamanan distribusi logistik Pemilu karena wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau dan masih banyak daerah-daerah yang sulit dijangkau. KPU, katanya, sangat berkepentingan memastikan seluruh tahapan Pemilu dapat terlaksana sesuai rencana serta berjalan lancar. Ketua KPU Husni Kamil Manik dan Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo pada 16 Januari lalu menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pengamanan penyelenggaraan Pemilu 2014. Nota kesepahaman tersebut merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman KPUPolri Nomor 09/SKB/KPU/2008 dan Nomor Pol/B/7/VII/2008 tanggal 4 Juli 2008 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Pemilu tahun 2009. Nota kesepahaman itu berisi ketentuan sebanyak delapan bab dan 16 pasal untuk mewujudkan satu komitmen bersama antara KPU dan Polri dalam membangun satu sinergi yang tiada henti bagi penyelenggaraan Pemilu 2014 yang lebih baik dan lebih berkualitas. (ant/bud/beth)

antara foto/eric ireng

PENGAMANAN PEMILUKADA. Wakapolri, Komjen Pol Oegroseno (tengah), didampingi Kapolda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono (2 kanan), memeriksa pasukan, saat Apel Persiapan Pengamanan Pemilukada Jatim, di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (22/8). Apel yang diikuti seluruh satuan kerja di jajaran Polda Jatim tersebut, bertujuan untuk mengecek persiapan pengamanan penyelenggaraan Pemilukada Jatim pada 29 Agustus 2013.

antara foto/rony muharrman

AKSI UNTUK CALON GUBERNUR RIAU. Sejumlah aktivis dari Greenpeace, Jikalahari dan WALHI Riau berkarakter lima wajah calon Gubernur Riau dan satwa yang dilindungi melakukan aksi teatrikal di hutan gambut kaya karbon dan hayati yang terbakar di Desa Rantau Baru, Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (22/8). Dengan diadakannya aksi ini, diharapkan kelima calon Gubernur agar memaparkan visi misi kongkrit atas kerusakan hutan Riau yang semakin parah dan mengancam kehidupan satwa liar dilindungidan ratusan ribu masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari kelestarian hutan.

ANTISIPASI NARKOBA

Masyarakat Takut Melaporkan Psikotropika YOGYAKARTA - Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meminta masyarakat di daerah setempat memiliki keberanian melaporkan kasus penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang yang terjadi di lingkungan masingmasing. “Masyarakat harus berani melaporkan apabila mengetahui ada kasus narkoba di lingkungannya. Hak masyarakat untuk memberi dan memperoleh informasi dilindungi,” kata Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), AKBP Sumargiyono di Yogyakarta, Kamis. Menurut dia saat ini masyarakat seharusnya tidak

lagi diposisikan sebagai objek, melainkan sebagai subjek dalam pengentasan peredaran narkoba saat ini. “Peran masyarakat lebih memiliki posisi strategis dalam upaya pencegahan penggunaan serta peredaran narkoba, sebab mereka lebih mengenal lingkungan mereka sendiri,” ucapnya. Selain itu, kata dia, disebabkan personel pemberantasan narkoba BNNP tidak sepenuhnya dapat menjangkau keseluruhan jumlah penggunaan narkoba yang terus bertambah di DIY. Selanjutnya, ia menegaskan bahwa kewenangan masyarakat untuk memberikan laporan akan dijamin perlindungannya dengan identitas yang disembunyi-

MODUS OPERANDI

Korporasi Sering Dijadikan “Kedok” Korupsi JAKARTA - Pakar Hukum Pidana Internasional Universitas Padjadjaran Romli Atmasasmita menilai korporasi sering dijadikan “kedok” untuk tindak pidana korupsi. “Perkembangan hukum pidana di Indonesia berpijak pada kenyataan bahwa korporasi sering dijadikan kedok (shileds) untuk melakukan tindak pidana, apalagi korupsi,” katanya dalam diskusi terbatas yang bertajuk “Perlunya Kepastian Hukum Perpajakan untuk Mendukung Iklim Usaha yang Sehat di Indonesia” di Gedung Pers, Jakarta, Kamis. Romli mengatakan korporasi juga sering dijadikan organ yang menampung hasil tindak pidana tersebut. Dia menyebutkan contoh kasusnya seperti kasus Hambalang dan kasus pengadaan alat laboratorium di beberapa universitas oleh PT Group Permai, kasus BLBI (1998), kasus Century (2008) dan lainnya. Dia menjelaskan Undang-un-

bupaten Magelang sebagai bentuk apresiasi kami terhadap para pelajar yang telah berpartisipasi pada upacara HUT Kemerdekaan RI,” katanya. Ia menyebutkan tiket masuk pada pementasan tersebut terbagi dalam empat kelas yakni kelas platinum Rp800.000, Gold Rp600.000, festival Rp300.000, dan kelas pelajar Rp100.000. (Heru Suyitno)

dang Nomor 73 Tahun 1958 yang berasal dari KUHP Belanda (1818) belum mengakui secara komprehensif perusahaan atau korporasi sebagai tindak pidana karenanya dapat diancam dengan pidana. “Pengertian ‘barang siapa’ atau ‘hij die’ (Belanda) atau ‘any person’ (Inggris) tidak mencerminkan secara tersirat pengertian itu, suatu perusahaan atau korporasi sebagai subjek yang dapat melakukan tindak pidana dan dapat diancam pidana,” katanya. Dia juga menilai pengakuan korporasi sebagai “subjek hukum pidana” dalam Pasal 59 KUHP tidak ditunjukkan secara eksplisit. “Maksud pembentuk KUHP sesungguhnya ‘melindungi’ pengurus yang beritikad baik karena dalam Pasal 59 disebut ‘tidak turut campur’,” katanya. Romli berpendapat bukan ketentuan penegasan apabila pengurus dijadikan penanggung jawab atas tindak pidana yang dilakukan salah satu anggotanya. “Pasal di atas selain mengakui kemungkinan celah hukum bagi tanggung jawab pidana korupsi, juga pertanggungjawaban

itu dibatasi, yakni hanya pada pelaku langsung dalam perbuatan korporasi,” katanya. Romli menilai ketentuan pasal 59 KUHP tidak sejalan dengan status hukum perseroan terbatas saat ini, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi dan Anggota Dewan Komisaris (RUPS) sebagai. Organ tertinggi suatu perseroan terbatas. “Pertanyaan yang muncul adalah, apakah mungkin dalam suatu perseroan, direksi atau anggota dewan komisaris dapat terhindar dari ‘turut campur’ dalam setiap keputusan RUPS,” katanya. Dia menyebutkan Pasal 155 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 merupakan bentuk tanggung jawab secara hukum perdata maupun pidana. “Korporasi dianggap telah memperoleh keuntungan dari tindak pidana tersebut,” katanya. Romli menyarankan perlu evaluasi dan validasi objektif terhadap penempatan korporasi sebagai subjek tindak pidana sekaligus objek pertanggungjawaban pidana korporasi.( ant/ wit/beth)

kan. Jumlah personel pemberantasan narkoba yang dimiliki BNNP DIY berjumlah 13 personel. Padahal, kata dia, sesuai Daftar Susunan Personil (DSP) yang dibutuhkan idealnya berjumlah 89 personel. “Untuk dapat mengakomodir keseluruhan DIY jumlah personel yang ada masih minim karena jauh dari ideal,” tuturnya. Apalagi, tambah dia, kasus penggunaan atau peredaran Narkoba pada 2012 lebih banyak terjadi di lingkungan kos yang menyatu dengan lingkungan masyarakat. Sehingga, dalam hal itu masyarakat juga memiliki peran penting untuk turut melakukan pen-

gawasan. Menurut dia operasi yang terlalu intens oleh aparat serta pihak BNNP di lingkungan masyarakat, dikhawatirkan memunculkan kondisi yang tidak nyaman bagi masyarakat sekitarnya. “Kalau kami melakukan pengawasan terus-menerus, justru akan mengganggu kenyamanan warga,” tukasnya. Sesuai data BNNP DIY, jumlah pengguna narkoba di daerah setempat selama 2012 hingga November tercatat 323 pengguna. Sementara untuk Januari hingga April 2013 narkotika banyak digunakan dengan jumlah 131 kasus, psikotropika 4 kasus, dan bahan berbahaya 3 kasus. (ant/ luq/beth)

MALANG- Jumlah penerima bantuan langsung masyarakat sementara (BLSM) tahap dua di Kota Malang yang akan dicairkan September bertambah sekitar 5.000 kepala keluarga dari sebelumnya yang tercatat sebanyak 16.990 KK. “Setelah kami lakukan verifikasi dan pendataan ulang ada penerima BLSM baru sekitar 5 ribuan KK, karena pada pencairan tahap pertama mereka belum terdata,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Malang Zubaidah di Malang, Kamis. Menurut Zubaidah, data tambahan penerima BLSM tersebut baru bisa diketahui pekan depan, sebab masih ada tiga dari lima kecamatan di kota itu yang belum melaporkan data terbarunya. Selain ada tambahan penerima BLSM, katanya, dari 16.990 KK penerima pada tahap pertama, sebanyak 1.004 kartu penerima BLSM dikembalikan, karena pemiliknya sudah pindah rumah dan ada yang sudah meninggal dunia. Lebih lanjut Zubaidah mengatakan update data penerima BLSM tersebut dilakukan dengan menerjunkan tenaga di kecamatan dan keluraharan untuk melakukan verifikasi data sampai di tingkat RT, selanjutnya direkap dan dilaporkan ke Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur serta Kementerian Sosial. Ia berharap permohonan tambahan penerima BLSM yang diajukannya itu disetujui, sehingga masyarakat miskin yang terkover bantuan sosial semakin banyak. Menyinggung adanya tudingan tidak tepatnya sasaran dana BLSM bagi masyarakat miskin tersebut Zubaidah secara tegas membantah. Penerima BLSM pada tahap pertama tidak ada masalah dan penerimanya juga sesuai kriteria..(ant/suk/beth)

MONUMEN

GWK Mewakili Pluralisme Indonesia KUTA- Pengamat dan pemikir budaya Jean Couteau menyatakan pembangunan monumen Garuda Wisnu Kencana (GWK) telah mewakili kepluralan bangsa karena merepresentasikan budaya Indonesia. “GWK mewakili kepluralan Indonesia karena merepresentasikan beragam budaya,” katanya dalam sebuah diskusi menjelang peletakan batu pertama di GWK di Bukit Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Kamis. Menurut dia, simbol yang terkandung di dalam bangunan monumental itu memiliki unsur yang penuh makna, baik dari segi lokal, nasional, maupun internasional. Pemikir budaya dari Prancis itu menyatakan bahwa Garuda melambangkan lambang negara Indonesia, sedangkan Dewa Wisnu melambangkan dewa pelestari dari agama Hindu yang melambangkan Pulau Dewata. “Dari segi internasional terwakili oleh apa yang menjadi tujuan GWK, yakni menampung kegiatan budaya baik lokal, nasional, dan internasional,” ucapnya. Ia menilai mahakarya pematung dari Tabanan, Bali, Nyoman Nuarta itu berbeda dengan monumen lainnya di dunia, seperti patung Liberty

di Amerika Serikat yang memiliki makna politik terkait dengan nilai perjuangan bangsa Amerika Serikat ke arah demokrasi pada abad ke-19. GWK, kata dia, melambangkan kemajemukan bangsa Indonesia. Meski demikian, perjalanan pembangunan GWK memiliki kesamaan dengan pembangunan Menara Eiffel di Paris, Prancis, pada tahun 1887 yang pada awalnya sempat menuai kritik dan protes. Namun, kini kedua bangunan monumental tersebut menjadi ikon

bagi sebuah bangsa dan dunia. “Ketika Ir. Eiffel ingin membangun menara yang kini dikenal sebagai Menara Eiffel, semua orang mengkritiknya, termasuk kalangan sastrawan dan seniman. Posisi Nyoman Nuarta serupa dengan Eiffel, yang melihat ke depan,” ujarnya. Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) nantinya akan menjadi salah satu patung tertinggi di dunia dengan ketinggian mencapai sekitar 126 meter dan lebar 64 meter dengan total investasi mencapai Rp450 miliar. (ant/sud)


NASIONAL

15

JUMAT 23 AGUSTUS 2013 NO.0183 | TAHUN II

PENEGAKAN HUKUM

Fahri Hamzah Kembali Menantang KPK JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menantang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tidak tebang pilih dalam menegakan hukum. Menurutnya, lembaga tersebut tidak berani memanggil dan memeriksanya sebagai saksi di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam kasus korupsi impor daging sapi dan pencucian uang yang melibatkan Ahmad Fathanah. Anggota Komisi III DPR ini yakin KPK tak akan memanggil dirinya karena suatu alasan. Namun begitu, Fahri enggan membeberkan lebih lanjut pernyataan yang dimaksudnya. “KPK tidak akan berani memanggil saya karena takut saya bongkar,” kata Fahri saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (22/8). Fahri menegaskan, namanya sengaja dikaitkan dengan kasus suap kuota impor daging sapi lantaran KPK ingin menyematkan persepsi negatif pada dirinya. Ia menjelaskan, awal mula namanya dikaitkan dalam kasus itu lantaran ada operasi dari KPK yang menyita telepon seluler (ponsel) milik Fathanah.

Dari ponsel tersebut kemudian ditemukan sebuah foto saat Fahri duduk satu meja dengan Fathanah dan beberapa petinggi PKS lainnya. Ketika bertemu dengan Fathanah di Pengadilan Tipikor, Fahri sempat menanyakan asal beredarnya foto tersebut. Fathanah menjawab, foto berasal dari KPK dan tersebar setelah ponsel miliknya disita KPK. Pria yang dikenal gemar mengkritik KPK ini menyayangkan beberapa media yang memelintir pernyataannya terkait hubungan dengan Ahmad Fathanah, terdakwa dalam kasus suap kuota impor daging sapi. Dengan tegas ia menyatakan men-

genal Fathanah, tetapi tidak tertarik untuk mengenalinya secara mendalam. Sementara itu secara terpisah, politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku, mengenal Maria Elizabeth Liman dari Dewan Penasihat Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi). Namun, Ruhut menuding Menteri Pertanian Suswono juga mengenal baik Maria. “Aku bilang Pak, salam dari klien saya. Suswono bilang, ‘Oh itu teman saya. Orang baik itu’,” ucap Ruhut. Pernyataan dikeluarkan Ruhut terkait pernyataan Menteri Pertanian Suswono di persidangan Tipikor Kamis (22/8) saat diperiksa sebagai saksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah bahwa dia mendengar nama Maria Elizabeth Liman dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat, Ruhut Sitompul. Namun, dia tak yakin apakah nama yang disebut Ruhut adalah Elizabeth selaku Dewan Penasihat Aspidi. (gam/aji)

antara foto/fahrul jayadiputra

REKONSTRUKSI KASUS PEMBUNUHAN SISCA. Salah satu reka adegan terseretnya korban peristiwa kasus penganiayaan dan pembunuhan Franciesca Yofie atau (Sisca) di kawasan Jalan Cipedes, Bandung, Jabar, Kamis (22/8). Ditreskrim Polrestabes Bandung bersama tim gabungan lainnya menggelar rekonstruksi atau reka ulang kasus tersebut di 6 titik lokasi kejadian dengan menghadirkan dua tersangka Wawan dan Ade Ismayadi serta seorang peran pengganti korban Sisca.

Krisis Ekonomi Mirip 98 JAKARTA-Sentimen negatif dari kondisi internal dan eksternal membuat nilai tukar mata uang rupiah kembali tertekan sebesar 150 poin terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (22/8). Kondisi ini berpotensi menjadi pintu gerbang krisis moneter, seperti yang terjadi di Indonesia pada 1998 silam. “Ya bisa saja kalau kebijakannya untuk menghindari tidak hati-hati. Kebijakannya macem-macem dari pagi sampai sore nanti saya jelaskan. Tapi tidak tahu juga besar atau kecil seperti tahun 1998,” ujar Ekonom Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) Iwan Jaya Azis saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (22/8). Menurut dia, efek domino pelemahan rupiah ini sangat berbahaya bagi masa depan ekonomi. Namun demikian, Indonesia tidak sendiri dalam menghadapi krisis ekonomi saat ini. Hampir semua negara di kawasan Asia dipastikan berpotensi merasakan masa-masa yang sulit, khususnya masalah keuangan negara. “Sebenarnya saat ini saya tidak tinggal di Indo-

antara foto/agus bebeng

KAMISAN BANDUNG KE-5. Wanggi Hoed dari kelompok Mixi Imajimimetheatre Indonesia & Indonesian Mime Artist Association melakukan aksi “Kamisan Melawan Lupa dan Stop Impunitas” di depan gerbang Gedung Sate Bandung, Kamis (22/8). Dalam aksi Kamisan Bandung ke-5, kelompok ini menuntut pemerintahan SBY agar segera membuat pengadilan HAM dan secepatnya menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM.

JELANG PEMILU 2014

Caleg Tak Boleh Gunakan Billboard J A K A RTA- P e r u b a h a n Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang kampanye sudah diberlakukan. Salah satu aturan mainnya, adalah mengatur ketentuan pemasangan atribut bagi partai politik dan calon anggota legislatif (caleg). “Perubahan PKPU tentang kampanye menyebutkan hanya parpol yang bisa pasang baliho, banner, billboard, reklame dan itu pun satu unit per desa atau kelurahan,” kata Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Kamis (22/8) Lebih jauh kata Ferry, dalam hal PKPU ini, tak hanya parpol yang terkena aturan KPU, tetapi juga caleg. Disebutkan pula, atribut kampanye caleg hanya boleh menggunakan spanduk, itu pun dibatasi. “Spanduk boleh untuk caleg tapi satu unit per zona yang ditetapkan Pemda (Pemerintah Daerah),” tambahnya Soal teknisnya, sambung Ferry lagi, KPU bersama Pemda akan melakukan komunikasi guna menentukan daerah-daerah yang bisa dijadikan zona kampanye. “Nanti kita koordinasi sama

Pemda dalam penentuan zona tersebut, bisa wilayah, bisa desa, bisa kecamatan atau ada pendapat dari Pemda,” ujarnya Menurut mantan Ketua KPU Jawa Barat ini, peraturan kampanye ini sudah final dibahas dan tinggal disepakati oleh Kementerian Hukum dan HAM. Jika sudah diundangkan, maka seluruh atribut kampanye milik parpol dan caleg yang tak sesuai aturan akan ditertibkan. “Nanti kita akan sosialisasikan juga ke parpol,” ungkapnya. Terkait masalah DPT ini, lanjut Ferry, pihaknya masih menyusun Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014 untuk memastikan setiap warga yang berhak memilih sudah terdaftar. Bahkan Kemungkinan akan menetapkan DPT itu pada 13 September 2013. “Penetapan DPT dilakukan oleh KPU Kabupaten atau Kota pada tanggal 7 sampai 13 September 2013,” tukasnya Ferry menyatakan penetapan DPT tidak akan mundur dari jadwal, meski beberapa pihak masih menyoroti adanya temuan

masalah dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS). “Insya Allah tetap,” katanya. KPU sudah sejak lama menaruh perhatian atas penyusunan DPT ini, karena kualitas Pemilu salah satunya ditentukan oleh kualitas DPT. Selain bahwa DPT kerap menjadi masalah dalam Pemilu. “Akan lebih baik jika ada data yang diragukan, koreksinya dilakukan sekarang sehingga DPT nantinya benar-benar komprehensif, akurat dan mutakhir,” imbuhnya Namun, KPU berharap penyusunan DPT yang saat ini sudah pada tahap akhir yaitu Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP), bisa mendapat perhatian masyarakat. Pengumuman DPSHP berlangsung 7 hari mulai tanggal 17-23 Agustus 2013. Setelah menerima tanggapan masyarakat, DPSHP akan diperbaiki tanggal 24 Agustus sampai 6 September 2013. “Mari kita manfaatkan waktu untuk mencermati DPSHP, jangan nanti ributnya belakangan setelah KPU menetapkan DPT,” pungkasnya. (gam/cea)

nesia maka saya tidak tahu kondisi sekarang ini karena saya mengikuti (ekonomi) China dan Korea. Tapi secara umum, Indonesia tidak tinggal sendirian kok. India juga,” jelasnya. Sejauh ini, Iwan melihat kondisi ekonomi Indonesia masih wajar. Dia menyebutkan, ekonomi Indonesia-Thailand dan India-Korea, masingmasing mengalami fase krisis yang berbeda. “Semua itu pasti ada dampaknya, contohnya Korea, memang mengalami masa yg sulit. Masalah keuangan, misalnya utang rumah tangga lebih tinggi dari Yunani,” ungkap dia. Iwan mengakui tidak bisa menjelaskan lebih detail mengenai potensi krisis ekonomi di Indonesia. Alasannya, itu harus didalami terlebih dahulu dan membutuhkan wak-

tu yang lama. “Setiap negara itu berbeda-beda, saya tidak mendalami ekonomi Indonesia makanya saya tidak tahu secara pasti,” ucapnya. Tiga Strategi Guna dapat menyelesaikan sejumlah permasalahan makro dan mikro ekonomi domestik, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) harus memasukkan tiga strategi utama ke dalam paket kebijakan fiskal dan moneter yang akan diumumkan hari ini, Jumat (23/8). Pernyataan tersebut seperti dikemukakan Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM), Tony Prasetiantono di Jakarta, Kamis (22/8). “Selama ini kebijakan yang dilakukan BI sudah benar. Tetapi, masih perlu bagi untuk menaikkan BI Rate. Sedangkan pemerintah harus segera melakukan perbaikan struktural, bukan jangka pendek,” tegas Tony. Menurut Tony, ada tiga kebijakan fiskal-moneter yang harus masuk ke dalam agenda pemerintah dalam upayanya menyikapi pelemahan berba-

RUPIAH TERPURUK

Pemerintah Mulai “Ngeles” JAKARTA-Pelemahan nilai tukar rupiah yang sudah menembus angka Rp 11.600 per dollar Amerika Serikat (AS) memberi tekanan bagi ekonomi Indonesia. Pemerintahpun mulai ‘ngeles’ dengan kondisi yang menimpa mata uang garuda ini. Wakil Presiden Boediono meminta agar tidak ada penyebutan rupiah yang melemah, melainkan dollar AS yang menguat. “Jangan disebut bahwa rupiah kita melemah. Yang benar yang lebih pas itu adalah dolar menguat terhadap semua mata uang dunia, tidak hanya rupiah. Itu lain sekali implikasi policynya,” kata Wapres Boediono ketika menjawab pertanyaan peserta pendidikan singkat Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Istana Wapres, Rabu (22/8). Data yang dirilis Samuel Sekuritas menyebutkan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sedikit mengalami penguatan jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Di pasar valas diperdagangkan di level 11.200-11.300 per dollar AS. Jika dibandingkan dengan kemarin, rupiah mengalami penguatan di perdagangan valuta asing. Pasalnya, perdagangan rupiah terhadap dolar AS kemarin berada di kisaran Rp11.400-Rp11.600 per dollar AS. Wapres meminta penyebutan rupiah melemah tidak digunakan karena nantinya

akan salah mendefinisikan masalah. Karena itu, Boediono menekankan saat ini pemerintah bekerja nonstop untuk merancang paket yang tepat untuk mengatasi masalah itu. Boediono yang berpengalaman di bidang ekonomi ini membantah ekonomi Indonesia terpuruk akibat anjloknya rupiah dan saham. “Kita mungkin sedikit lebih buruk daripada Singapura, Malaysia ya. Tapi inilah sebenarnya penguatan dolar yang jadi masalah, tidak hanya Indonesia tapi oleh semua negara.” Lebih jauh, Boediono menerangkan apa yang membuat dolar AS menguat. Ia menyebut perbaikan ekonomi AS adalah faktor pemicunya. “Karena ekonomi Amerika tampaknya sudah membaik,

tapi uang yang dulunya mencari imbalan di tempat-tempat banyak sekali, akhirnya kembali ke kandangnya karena di sana lebih bagus,” papar Boediono. Tak hanya itu, Boediono yang pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) ini menyebut BI sudah ada langkah yang dapat membuat rupiah tidak dipermainkan seperti mainan yoyo. “Kita tidak menginginkan rupiah kita itu jatuh seperti Yoyo, tidak mungkin. Kita tidak akan membolehkan seperti itu,” kata Boediono. Diakui Boediono, ada niatan untuk mematok harga kurs rupiah sehingga rupiah tidak akan anjlok dengan mudahnya. Namun, niatan itu sulit terlaksana lantaran justru akan menggerus cadangan

gai indikator makro ekonomi termasuk defisit transaksi berjalan. “Pertama, saya merekomendasikan kepada BI untuk menaikkan BI Rate sebesar 50 persen menjadi 7 persen pada September mendatang,” katanya. Kedua, lanjut Tony, pemerintah perlu melakukan restrukturisasi utang luar negeri swasta yang akan jatuh tempo pada September 2013. “Restrukturisasi ini perlu dilakukan pemerintah seperti yang pernah dilakukan pada krisis 1998. Pemerintah bisa menegosiasikan untuk memberikan diskon bunga utang atau memperpanjang tenor,” tutur Tony. Jika kedua langkah ini sulit untuk ditempuh pemerintah dan BI, menurut Tony, langkah lain yang perlu dilakukan pemerintah adalah melakukan pinjaman kepada tiga negara di Asia, seperti Jepang, China dan Korea Selatan. “Permintaan utang ini tentunya untuk menambah cadangan cadev yang tersisa USD92,67 miliar. Tetapi, negara yang paling mungkin bagi pemerintah mendapatkan utang, yakni China,” paparnya. (gam/bud)

devisa Indonesia. “Kita juga ingin membekukan rupiah pada suatu kurs, sehingga lain dengan apa yang terjadi di luar sana, kalau fugsi mata uang negara-negara lain itu sudah melemah terhadap dolar lalu kita coba bertahan ini harus Rp 9 ribu misalnya, ya kita kewalahan. Karena untuk menyetarakan itu diperlukan amunisi, amunisi kita ya cadangan devisa kita,” jelas Boediono. Karena itu, Boediono menyebut yang perlu dilakukan saat ini adalah membenahi kekuatan ekonomi dan perbankan kita. Ia pun mengingatkan penataan inflasi adalah salah satu cara yang akan ditempuh. “Apa yang perlu kita lakukan sekarang adalah membenahkan kekuatan ekonomi kita, perbankan kita. Menata agar tidak sampai inflasi kita itu salah satu komponen yang mempengaruhi komponen kurs itu adalah inflasi. Sekarang kita lakukan itu,” ujar Boediono. Karena itu, Boediono menyebut yang perlu dilakukan saat ini adalah membenahi kekuatan ekonomi dan perbankan kita. Ia pun mengingatkan penataan inflasi adalah salah satu cara yang akan ditempuh. “Apa yang perlu kita lakukan sekarang adalah membenahkan kekuatan ekonomi kita, perbankan kita. Menata agar tidak sampai inflasi kita itu salah satu komponen yang mempengaruhi komponen kurs itu adalah inflasi. Sekarang kita lakukan itu,” ujar Boediono. (gam/abd/cea)


OLAHRAGA

16 16

KORAN MADURA

JUMAT 23 AGUSTUS 2013 NO. 0183 | TAHUN II

Wenger Incar Duo Madrid LONDON - Pelatih Arsenal Arsene Wenger akhirnya mengakui bahwa mereka tidak punya peluang untuk mendatangkan Luis Suarez dari Anfield pada jendela transfer musim panas ini. Kini, pelatih asal Prancis itu mengalihkan perhatian ke Real Madrid. Dia mengincar dua pemain klub kaya raya Spanyol itu yakni Karim Benzema dan Angel Di Maria. Posisi kedua pemain terancam bila Gareth Bale bergabung ke Santiago Bernabeu dari Tottenham Hotspur. “Bagi saya bursa transfer baru dimulai dan aktivitas di pasar baru akan terjadi mulai sekarang sampai 2 September nanti. Mulai 21 Agustus sampai 2 September ada 12 hari. Dalam kurun waktu itu banyak hal bisa terjadi. Proses transfer itu dimulai sekarang dan ini sama seperti sebuah permainan kartu. Setiap orang pegang kartu masing-masing selama mungkin sambil menunggu apa yang terjadi di luar sana. Tetapi pada akhirnya mereka akan mengambil keputusan,” kata Wenger. Dia melanjutkan, “Hari-hari pertama bursa transfer, orangorang masih liburan dan malas melakukan sesuatu. Selain itu, di sejumlah klub terjadi pergantian pelatih. Mereka ingin tahu skuatnya sebelum mengambil keputusan. Selalu seperti itu.” Sementara itu, pelatih Chelsea Jose Mourinho mengungkapkan, mereka akan mengajukan tawaran untuk ketiga kalinya kepada Manchester United (MU) untuk mendatangkan Wayne Rooney ke Stamford Bridge setelah laga kedua klub di Liga Utama Inggris atau “perang Old Trafford” pada Senin pekan depan. Chelsea sudah dua kali mengajukan tawaran resmi untuk mendatangkan Rooney, tetapi dua kali pula Setan Merah menolaknya. MU bersikeras tidak akan menjual penyerang Tim Nasional (Timnas) Inggris yang sudah tidak betah di Old Trafford itu. (sky sports/espn/aji)

JUMAT 23 AGUSTUS 2013

Supercopa de Espana | Rabu 21 Agustus 2013 | Estadio Vicente Calderon, Spanyol | Wasit: Alberto Undiano

Atlético Madrid | 1-1 | FC Barcelona David Villa 12’

66’ Neymar

Neymar 1 Villa 1

Penyerang Atletico Madrid David Villa dihadang dua bek Barcelona Jordi Alba (kiri) dan Pique (kanan) pada laga pertama Supercopa Spanyol 2013 yang mempertemukan Atletico Mdarid dengan Barcelona. Laga ini berlangsung di Stadion Vicente Calderon, Madrid, (21/8)

Angel Di Maria (depan) dan Karim Benzema (belakang) menjadi incaran pelatih Arsenal Arsene Wenger untuk memperkuat daya serang timnya.

Ramires dan Maicon Kembali ke Timnas SAO PAULO - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Brasil Luiz Felipe Scolari memanggil dua pemain veteran ke skuatnya yaitu gelandang Chelsea Ramires dan bek AS Roma Maicon untuk laga persahabatan melawan Australia dan Portugal bulan depan. Kedua pemain ini absen saat Brasil menjuarai Piala Konfederasi 2013 bulan Juni lalu. Ketika itu Ramires tidak dipanggil karena ada perdebatan soal kebugaran pemain ini antara pihak klub dan otoritas sepakbola Brasil pada dua laga bulan Maret lalu. Sejak itu, pemain 26 tahun ini tidak masuk dalam skuat Seleccao.

Tetapi pada saat bersamaan dia dituduh menghadiri pesta makan malam istrinya. Terkait masalah-masalah ini, pihak Chelsea sudah meminta maaf atas kesalahan komunikasi dengan pihak Brasil terkait cedera paha. Sedangkan Maicon tidak pernah membela Seleccao lagi setelah kegagalan negara itu pada Piala Dunia Afrika Selatan 2010 silam. Lebih-lebih lagi selama bergabung dengan Manchester City, pemain ini jarang dimainkan oleh pelatih Roberto Mancini. Pada musim panas lalu, mantan pemain Inter Milan itu kembali ke Italia untuk bergabung bersama AS Roma karena tidak masuk dalam rencana pelatih baru City, Manuel Pellegrini. Sejak berbagung bersama tim berjulukkan Srigala Hitam itu, Luiz Felipe Scolari kembali meliriknya untuk memperkuat lini belakang Brasil. Maicon yang berposisi sebagai bek kanan harus bersaing dengan bek kanan Barcelona Daniel Alves yang selama ini menjadi pilihan utama di sisi ini setelah Maicon absen. Sedangkan di bek tengah, posisi Thiago Silva dan David Luiz sudah terbukti yahud. Ketangguhan mereka sudah teruji pada final Piala Konfederasi 2013 lalu saat mengalahkan Spanyol tiga gol tanpa balas. Brasil akan menjajal kekuatan Australia yang sudah pasti lolos ke Brasil tahun depan pada 7 September mendatang. (sky sports/aji)

Julio Cesar (Queens Park Rangers), Jefferson (Botafogo), Dani Alves (Barcelona), Maicon (Roma), Marcelo (Real Madrid), Maxwell (Paris St Germain), Thiago Silva (Paris St Germain), David Luiz (Chelsea), Dante (Bayern Munich), Henrique (Palmeiras), Fernando (Shakhtar Donetsk), Hernanes (Lazio), Luiz Gustavo (Wolfsburg), Paulinho (Tottenham), Ramires (Chelsea), Oscar (Chelsea), Jo (Atletico Mineiro), Lucas (Paris St Germain), Hulk (Zenit St Petersburg), Bernard (Shakhtar Donetsk), Fred (Fluminense), Neymar (Barcelona)

MADRID - Penyerang baru Barcelona Neymar dan penyerang anyar Atletico Madrid David Villa menunjukkan kebolehannya masing-masing dengan mencetak gol untuk timnya pada leg pertama Piala Super Spanyol yang berlangung di Stadion Vicente Calderon, Madrid, Rabu (21/8) malam waktu setempat atau Kamis (22/8) pagi WIB. David Villa mencetak gol ke gawang bekas tim yang dibelanya sampai musim lalu, Barcelona, sedangkan Neymar yang masuk sebagai pemain pengganti mencetak gol penyama kedudukan. Bagi Villa dan Neymar ini adalah gol pertama mereka di pertandingan resmi klub masing-masing. Villa membawa Atletico Madrid unggul terlebih dahulu ketika pertandingan baru berjalan 12 menit memanfaatkan umpan silang Arda Turan dari sisi kiri. Villa yang berdiri bebas di kotak penalti melepas tendangan first time kaki kanan dan menempatkan bola di pojok kiri bawah gawang yang tidak bisa dijangkau Victor Valdes. Tiga menit berselang, striker Timnas Spanyol itu kembali memperoleh peluang tiga menit kemudian dari sebuah tendangan bebas. Sayang bola sepakan mantan pemain Valencia itu masih melambung tipis di atas mistar gawang Victor Valdes. Barcelona tidak tinggal diam. Mereka balik mengancam gawang Thibaut Courtois. Pada menit ke-22, sepakan Lionel Messi masih belum menemui sasaran. Selang dua menit, Alexis Sanchez juga gagal memaksimalkan peluang hasil kerjasamanya dengan Daniel Alves. Akibatnya, hingga turun minum, kedudukan 1-0 untuk

keunggulan Atletico tidak berubah. Sejak awal babak kedua pelatih Barcelona Gerardo Tata Martino menarik keluar Lionel Messi karena cedera. Dia digantikan oleh Cesc Fabregas. Tanpa Messi, pada menit ke-49, “Blaugrana” memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan lewat tendangan Alexis Sanchez. Tetapi bola tendangan pemain Cile ini masih bisa dihalau Thibaut Courtois. Tidak puas dengan penggantian di awal babak kedua, pada menit ke59, Martino menarik Pedro Rodriguez untuk digantikan Neymar. Keputusan ini ternyata jitu. Sebab gol penyama kedudukan lahir dari mantan pemain Santos ini pada menit ke-66 dan mengubah kedudukan menjadi 1-1. Gol itu berawal dari kerja sama satu dua Daniel Alves dengan Xavi Hernandez di luar garis 16 lawan. Mula-mula Alves mengoper bola kepada Xavi. Tetapi gelandang nasional Spanyol ini mengembalikan bola tersebut kepada Alves yang menusuk ke kotak penalti. Bek kanan Brasil ini kemudian mengirim umpan lambung tinggi ke tiang jauh yang disambut dengan sundulan Neymar. Bola kemudian jatuh ke pojok kanan bawah gawang Courtois, dan gol. Kedudukan 1-1 ini bertahan hingga turun minum. Dengan sukses mencetak gol di kandang lawan, maka langkah Barcelona untuk merebut trofi pertama musim ini semakin mudah. Sebab mereka hanya butuh hasil imbang tanpa gol pada leg kedua pekan

depan yang berlangsung di Camp Nou. Karena itu, para pemain Barcelona sangat optimistis bisa menjuarai Piala Super musim ini karena akan memainkan leg kedua di depan pendukung sendiri. Terlepas dari itu baik Villa maupun Neymar menyambut kegembira keberhasilan mereka mencetak gol untuk timnya. “Saya senang karena mencetak gol adalah hal yang harus saya lakukan. Tapi, hasil seri cukup mengecewakan karena kami telah bekerja keras melawan tim yang bagus. Cukup buruk kami tidak bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Saat ini leg kedua terbuka lebar bagi kedua tim,” kata Villa yang melakukan selebrasi sesuai janjinya setelah mencetak gol. Sedangkan Neymar menegaskan, “Gol pertama saya merupakan momen yang mengharukan. Saya sangat senang karena saya masuk dan bisa membantu tim dalam momen yang menentukan. Kami mendapatkan hasil yang bagus dan sekarang tinggal menyelesaikannya di kandang.” (espn/sky sports/aji)

Tekuk Fenerbahce, Langkah Arsenal Makin Mulus

ISTANBUL - Langkah Arsenal di Liga Champions makin mulus setelah memetik kemenangan telak 3-0 atas tuan rumah Fenerbahce pada laga kualifikasi leg pertama di Stadion Sukru Saracoglu, Istambul, Turki, Rabu (21/8) waktu setempat atau Kamis (22/8) dini hari WIB. Kemenangan ini menjadi modal penting bagi anak-anak asuh Arsene Wenger saat melakoni laga leg kedua di Stadion Emirates pekan depan. Mereka hanya butuh hasil imbang tanpa gol atau kalah 0-2 untuk tembus ke fase grup.

Kemenangan ini sekaligus menjawab kritikan pedas dari para pendukung tim London Utara itu, menyusul kekalahan memalukan dari Aston Villa pada laga pertama Liga Utama Inggris di Stadion Emirates akhir pekan lalu. Ketika itu, Arsenal yang unggul terlebih dahulu akhirnya dipermalukan dengan skor akhir 3-1 oleh Aston Villa. Pada laga melawan Fenerbahce, Arsenal yang mendapat tekanan dari

03

penonton tuan rumah langsung mengambil serangan Fenerbahce Arsenal sejak awal pertandingan. Sayangnya, hingga babak pertama usai, tidak ada gol yang dihasilkan. Kedua tim turun minum dengan posisi imbang 0-0. Kebuntuan baru terpecahkan pada menit ke-51 oleh Kieran Gibbs. Gol ini berawal dari tusukan Theo Walcott ke dalam kotak penalti yang kemu-

dian diakhirinya dengan melepaskan umpan silang mendatar. Gibbs yang berposisi sebagai bek kiri itu berlari dari belakang hingga ke kotak penalti lawan dan menyambut umpan itu dengan merobek gawang tuan rumah. Tim “Meriam London” menggandakan keunggulan ketika laga memasuki menit ke-64 melalui aksi Aaron Ramsey. Sang gelandang melepaskan sepakan mengarah ke sudut bawah gawang Volkan Demirel setelah mendapat sodoran bola dari Jack Wilshere. Kemenangan Arsenal dipastikan oleh Giroud lewat titik putih pada menit ke-77, menyusul pelanggaran yang dilakukan Kadlec terhadap Walcott di kotak terlarang. Pemain internasional Prancis ini sukses melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya. Ini adalah gol kedua Giroud untuk Arsenal pada dua laga kompetisi resmi satu pekan ini. Pelatih Arsenal Arsene Wenger sangat terpukau dengan hasil ini. Bukan hanya dia, pemain-pemain Arsenal pun bangga dengan capaian tersebut. Pasalnya, moral mereka sempat runtuh ketika dikalahkan Aston Villa. Tetapi ternyata mereka bisa bangkit dan kekuatan mental itulah yang turut menentukan kemenangan pada laga tersebut. “Kami sedikit terguncang dengan apa yang terjadi pekan lalu. Jadi, ini adalah awal yang penting untuk tetap berada di barisan depan. Ini malam yang vital bagi kami dan kami melakukannya dengan baik,” ujar Wenger. (espn/sky sports/aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.