e Paper Koran Madura 23 Desember 2013

Page 1

1

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II Koran Madura

SENIN

23 DESEMBER 2013

g PAMANGGHI

Kebersamaan Oleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI asal Madura

Menyenangkan dan menyegarkan serta menyejukkan ketika membaca judul berita “Warga NU dan Muhammadiyah akan Bantu Polisi Amankan Natal.” Berita itu terasa seperti embun pagi di tengah persoalan bangsa yang tak kunjung terurai. Menyuntikkan harapan indah di tengah sikap dan perilaku sebagian kecil dari warga di negeri ini yang mengedepan pikiran sempit, sikap sekretarian, merasa benar sendiri dan lainnya. Ada semangat kebersamaan dan kedewasaan yang tercemin dari pemberitaan sikap dua organisasi Islam terbesar di Indonesia itu. Bahwa perbedaan keyakinan di negeri ini tetap mendapat perlindungan dan rasa aman. Sebuah penegasan bahwa sebagian besar ummat Islam di negeri ini masih tetap kometmen pada ajaran agama Islam yang membawa ruh perdamaian. Perbedaan agama bukanlah pagar yang menghalangi hubungan persaudaraan bangsa (ukhuwah wathoniyah). Cara manusia berbakti kepada Tuhannya memang sangat mungkin Perbedaan berbeda. Karena betidak menjadi ragama bukan hanya amunisi konflik persoalan pikiran, negeri bahkan perilaku, tetapi juga persoalan ikatan sebaliknya menjadi energi nurani, kalbu, yang pada tiap manupengikat. sia, selalu terbuka perbedaan. Dalam persoalan menikmati makanan saja, Tuhan mengarunia manusia keanekaragaman selera padahal ini menyangkut soal fisik, material. Apalagi ketika terkait kalbu, hati, nurani serta jiwa seperti agama; perbedaan sangat mungkin terbuka. Kita sering mendengar ungkapan rambut bisa sama hitam, tapi isi kepala belum tentu sama. Latar belakang bisa jadi sama, tapi ekspresi pemikiran sangat mungkin berbeda. Begitulah makhluk bernama manusia yang karena potensi akal dan nuraninya merdeka, peluang berbeda selalu terbuka. Ada kesadaran bahwa perbedaan sikap dan pemikiran termasuk dalam beragama pada dasarnya merupakan bagian dari kelebihan makhluk bernama manusia. Yang terpenting di sini adalah bagaimana menghormati perbedaan keyakinan dan pada tataran sosial dalam kehidupan sehari-hari terjalin semangat kebersamaan sebagaimana ditunjukkan organisasi Islam terbesar di negeri ini NU dan Muhammadiyah. Perbedaan keyakinan keagamaan tidak memutus tali persaudaran dalam hubungan sosial sebagai warga bangsa. Tuhanpun tegas tak memaksa manusia memiliki agama yang sama. Karena itu penting, dikembangkan sikap beragama yang tidak mengembangkan keterikatan keagamaan bersifat kuantitatif, mementingkan jumlah. Pengembangan dakwah tidak dilandasi memperbanyak ummat apalagi sampai menimbulkan benturan antar ummat beragama. Yang perlu diprioritaskan bagaimana meningkatkan kualitas kesadaran keagamaan pada masingmasing internal ummat agar tumbuh kesadaran sosial untuk peduli pada sesama. Jika semua ummat beragama sungguhsungguh meyakini secara hakiki keyakinan agamanya, di dunia ini konflik akan minimal. Sebab semua agama mengajarkan tentang kebaikan pada sesama. Cara beribadah memang berbeda, namun semua agama mengajarkan agar berbuat baik pada sesama, peduli pada sesama. Keanekaragaman budaya (multi kultural ) dan latar belakang agama merupakan kenyataan tak terbantahkan di negeri ini yang tak selayaknya mengoyak persaudaraan sebagai bangsa. Sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda namun satu juga; perbedaan tidak menjadi amunisi konflik negeri bahkan sebaliknya menjadi energi pengikat, yang membentuk untaian aneka warna indah dari Sabang sampai Merauke. Damai di bumi, damai Indonesiaku. =

SMS ALAY Malam itu Matrawi senang sekali karena perempuan yang ia taksir akhirnya mau memberikan nomor hp nya. Tak dinyana, si cewek tiba-tiba sms duluan ke hp Matrawi “54y4n9, L491 p4?” Matrawi bingung. Ia naik ke atas lemari dan membongkar semua buku di rak mejanya. Tak jelas apa yang membuatnya begitu belingsatan seperti orang kehilangan sesuatu. Hp nya pun dibiarkan tergolek di tempat tidur. Keesokan harinya si cewek marah sama Matrawi “Kenapa sih kamu tidak mau membalas sms ku?” “Oh, maaf” jawab Matrawi “tadi malam sebenarnya mau kubalas, tapi kalkulatorku hilang” Cak Munali

ant/akbar nugroho gumay

AKSI ANTI KORUPSI. Sejumlah aktivis anti korupsi membawa poster para koruptor Indonesia ketika menggelar aksi mereka di Solo, Jateng, Minggu (22/12). Mereka menuntut para koruptor dihukum seberat-beratnya serta berharap Indonesia terbebas dari segala bentuk korupsi.

Jelang Pemilu Para Menteri Makin “Sibuk” Pemerintahan Terancam Hanya Jadi Sampingan JAKARTA-Kinerja menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II menjelang pemilu 2o14 semakin tidak terarah. Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan 77,42 persen para menteri KIB Jilid II tidak akan fokus bekerja karena sibuk membantu partai, termasuk mengurus diri sendiri bagi menteri yang maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) di pemilu 2014. “Sedangkan mereka yang yakin para menteri masih tetap fokus menjalankan tugasnya hanya 19,35 persen,” kata Peneliti LSI Fitri Hari dalam konferensi hasil survei bertajuk “Mayoritas Publik Khawatir Pemerintahan Lumpuh di Tahun 2014, di Kantor LSI, Minggu (22/12). Menurutnya, para menteri ini tidak lagi mengurus rakyatnya. Tugas sebagai pelayan masyarakat diabaikan. Sebab, ada 16 menteri atau kurang

lebih 50 persen menteri KIB Jilid l II berasal dari partai politik. LSI menemukan 66,33 persen publik menilai menteri asal parpol akan lebih banyak bekerja untuk kepentingan partainya. Hanya 9,18 persen yang

Para menteri yang berasal dari partai politik ini diyakini publik tidak fokus bekerja menjalankan tugas pemerintahan karena akan lebih sibuk mengurusi kepentingan partainya

Fitri Hari

Peneliti LSI menilai menteri asal parpol bekerja untuk pemerintahan. Yang menilai seimbang antara pemerintahan dan partai sebanyak 13,27 persen. Selebihnya menjawab tidak tahu. “Para menteri yang berasal dari partai politik ini di-

yakini publik tidak fokus bekerja menjalankan tugas pemerintahan karena akan lebih sibuk mengurusi kepentingan partainya,” ujarnya. Fitri juga menjelaskan, mayoritas publik khawatir presiden dan wapres tak fokus menjalankan tugas pemerintahan, karena terganggu dengan penyidikan kasus Bank Century. Menurutnya, proses pemeriksaan Wapres Boediono sebagai saksi KPK dan keinginan Timwas Century DPR untuk meminta keterangan kepada bekas Gubernur Bank Indonesia, itu dipersepsikan mengganggu fokus pemerintahan. “Sebanyak 60,00 persen menyatakan khawatir presiden dan wakil presiden tidak fokus bekerja karena kasus ini,” cetus Fitri. Sedangkan 31,76 persen menyatakan masih yakin presiden dan wapres tetap dapat menjalankan tugasnya sehari-hari. Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling. Pengumpulan data, dilakukan sejak 18 Desember hingga 19 Desember 2013. Sedangkan responden dalam survei tersebut sebanyak 1.200, dengan margin error kurang lebih 2,9 persen. (gam/abd)

ATUT TERSANGKA

JK: Golkar Tak Terpengaruh JAKARTA- Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla mengatakan suara Partai Golkar tidak akan terpengaruh secara nasional pascapenetapan tersangka salah satu kadernya, Ratu Atut Chosiyah, karena tersangkut kasus suap Pilkada Lebak, Banten. “Suara Golkar mungkin terpengaruh secara regional, tapi tidak secara nasional,” kata Jusuf Kalla usai peluncuran novel “Athirah” di Jakarta, Minggu. Kalla mengatakan organisasi partai juga tetap berjalan sebagaimana mestinya, meski Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPP Golkar itu saat ini tengah ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. “Mau penjara atau bagaimana, ya organisasi tetap jalan,” katanya. Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie merasa optimistis perolehan Partainya pada Pemilu 2014 tidak akan jatuh karena terlibatnya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dalam kasus suap terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar tersebut. “Tentu pertama kita harus hargai bahwa ada asas praduga tak bersalah, kedua kita harapkan bahwa perlu kita kasih satu perhatian fokus pada penyelesaian masalah hukumnya. Saya kira itu saja,” katanya (ant/wit)

OLAHRAGA

Sea Games Myanmar Berakhir , Indonesia Hanya Peringkat ke-Empat NAYPYITAW- Penyelengaraan SEA Games ke-27 di Myanmar yang berlangsung sejak 11 Desember lalu berakhir pada Minggu malam, dengan kontingen Thailand tampil sebagai peraih medali emas terbanyak. Wakil Presiden Myanmar U Nyan Tun menutup secara resmi pesta olahraga yang diikuti 11 negara Asia Tenggara tersebut dalam sebuah upacara penutupan yang diisi dengan pertunjukkan tarian kolosal dan pesta kembang api yang sangat meriah di Stadion Wunna Theikdi, Naypyitaw. Seperti dilaporkan wartawan Antara, Atman Ahdiat dan Bayu Kuncahyo, Thailand menunjukkan dominasinya pada SEA Games kali ini dengan meraih medali emas terbanyak, yakni 107 emas, 94 perak, dan 81 perunggu. Sementara itu Indonesia, yang tampil sebagai peraih medali emas terbanyak pada SEA Games sebelumnya pada 2011 di Jakarta dan Palembang, kini harus puas berada di posisi keempat dengan meraih 65 emas, 84 perak, dan 111 perunggu. Tuan rumah Myanmar berada di posisi kedua dengan 86 emas, 62 perak,

dan 85 perunggu, sementara Vietnam di posisi ketiga dengan 73 emas, 86 perak, dan 86 perunggu. Posisi kelima ditempati Malaysia

dengan 43 emas, 38 perak, dan 77 perunggu), diikuti Singapura (34 emas, 29 perak, 45 perunggu), Filipina (29 emas, 34 perak, 38 perunggu), Laos (13 emas,

17 perak, 49 perunggu). Kamboja berada di posisi kesembilan dengan 8 emas, 11 perak, dan 28 perunggu, diikuti Timor Leste dengan 2 emas, 3 perak, dan 5 perunggu, dan posisi terakhir ditempati Brunei dengan 1 emas, 1 perak, dan 6 perunggu. Singapura 2015 Acara penutupan berlangsung meriah dengan diawali pertunjukkan tarian tradisional Myanmar berupa tarian gajah, salah satu binatang yang mendapat tempat khusus di Myanmar. Panggung berlanjut dengan penampilan tarian kolosal yang melibatkan ratusan penari yang mengenakan pakaian aneka warna yang menceritakan tentang semangat persatuan. Pesta kembang api yang menghiasai langit stadion menjadi puncak acara penutupan tersebut, tidak lama setelah Wakil Presiden U Nyan Tun secara resmi menutup penyelenggaraan SEA Games ke-27 itu. Acara penutupan juga diisi dengan penyerahan bendera Federasi SEA Games dari Myanmar kepada Singapura yang akan menjadi penyeleggara SEA Games ke-28 pada 2015. (ant/ir/beth)


2

NASIONAL

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II

JELANG PILPRES 2014

Keterpilihan Jokowi 37,46 Persen JAKARTA-Tingkat keterpilihan Joko Widodo dalam bursa calon presiden (capres) 2014 masih sangat tinggi. Jokowi meraih elektabilitas 37,46% , jauh meninggalkan kandidat lainnya seperti Prabowo Subianto yang meraih 11,72% dan Aburizal Bakrie 11,67%. “Diurutan keempat duduk nama Jusuf Kalla dengan angka 6,12 persen, kemudian Wiranto di 5,78 persen,” ujar Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda AR saat merilis hasil survei nasional bertajuk “Menakar Kandidat Capres dan Perilaku Pemilih dalam Pemilu Presiden 2014” di Jakarta, Minggu (22/12). Lima berikutnya yakni Megawati Soekarnoputri dengan 3,31% diurutan keenam, Mahfud MD 2,17 %, di posisi ketujuh disusul Hatta Rajasa 1,33 % diurutan delapan. Sementara Surya Paloh ada di angka 1,19% dan terakhir Dahlan Iskan 1,099%. Sementara nama lainnya ada sekitar 3,64 persen. Kemudian yang menjawah tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 14,52%. “Jokowi adalah tokoh yang berangkat dari kepala daerah, Aburizal Bakrie berangkat dari profesional, dan Prabowo berangkat dari militer. Artinya, setiap tokoh baik dari kalangan kepala daerah, profesional maupun militer mempunyai kesempatan yang sama sebagai capres maupun cawapres. Terutama tokoh dari profesi kepala daerah ternyata berhasil masuk dalam orbit elektabilitas tertinggi, merupakan fenomena baru sepanjang perjalanan demokrasi elektoral Indonesia,” jelasnya.

Artinya, lebih dari separuh pemilih tak lagi menjadikan sentimen suku sebagai pertimbangan memilih

Hanta Yuda AR

Direktur Eksekutif PolTracking Institute Kegiatan riset survei dilakukan pada 13 September 2013 hingga 11 Oktober 2013 secara serempak di 33 provisi di seluruh Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 2010 responden berusia minimal 17 tahun. Berdasarkan hal ini, diperkirakan margin of error sebesar +/-2,19% pada tingkat kepercayaan 95%. Penarikan sampel survei ini menggunakan metode multi-stage random sampling, sedangkan pengambilan data melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner. Menurut Hanta, ada beberapa temuan menarik dari hasil survei nasional ini. Jika tidak ada ‘goncangan’ politik nasional, berdasarkan survei ini, angka partisipasi pemilih dalam pemilu 2014 mendatang cenderung tinggi, jika dipotret dari minta pemilih. Hal ini dikonfirmasi oleh

persentasi publik-pemilih yang menyatakan berminat memberikan suaranya dalam pemilu presiden sebesar 40% menyatakan ‘sangat berminat’ dan 44% menyatakan ‘cukup berminat’. Namun, dengan catatan pemilih tentunya terdaftar dalam Daftar Pemilih tetap (DPT). Perbandingan data partisipasi pemilu presiden ini juga mengkonfirmasi bahwa perilaku memilih publik cenderung ditentukan oleh figur atau tokoh kandidat. Temuan selanjutnya, katanya ketika ditanya preferensi pemilih terhadap usia capres, mayoritas tidak menjadikannya sebagai preferensi utama, ada 42% pemilih menyatakan usia capres bukan sebuah pertimbangan memilih. Sementara capres dari kalangan generasi muda (36%) cenderung disukai dibandingkan generasi tua (17%). Artinya, publikpemilih yang menginginkan hadirnya capres dari generasi baru dalam Pemilu Presiden 2014 cukup besar, kendatipun mayoritas tidak mempersoalkan usia capres. Kebanyakan pemilih masih menempatkan laki-laki sebagai pemimpin (capres dan cawapres), yaitu sebesar 66%. Hanya 27% yang menyatakan laki-laki/perempuan sama saja. Sementara itu ada 4% pemilih yang mendorong hadirnya perempuan sebagai capres, sehingga isu capres laki-laki atau perempuan masih cukup determinan menentukan pilihan publik. Masih ada 34% pemilih yang menyatakan bahwa suku/etnis mempengaruhi pilihan capres mereka. Hanya 55% yang menyatakan tidak berpengaruh. Jika lebih diperdalam, hanya 27% diantaranya berpotensi akan memilih capres bersuku Jawa. Sementara 60% pemilih tidak terpengaruh latar belakang suku Jawa/Non-Jawa. “Artinya, lebih dari separuh pemilih tak lagi menjadikan sentimen suku sebagai pertimbangan memilih,” jelasnya. Karakter capres yang meliputi integritas (97.14%), empati (95,36%), kemampuan (93,23%), dan pengalaman memimpin (93,09) adalah karakter-karakter penting yang harus dimiliki oleh kandidat capres menurut publik. Sementara “penampilan menarik” merupakan karakter yang paling kurang penting dalam pandangan publik (60,10). Sedangkan tingginya aspek ‘kemampuan menyelesaikan masalah’ (47,9%) dibandingkan poin lainnya sebagai pertimbangan memilih publik, menjelaskan bahwa pemilih Indonesia kini tidak lagi mudah dipengaruhi oleh komunikasi retoris di depan publik dan latar belakang personal capres. (gam/aji/abd)

ant/rivan awal lingga

ARUS MUDIK BANDARA SOETTA. Suasana kepadatan calon penumpang pesawat di terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (22/12). Jelang H-3 Hari Raya Natal dan libur akhir tahun, arus mudik bandara Soetta mengalami peningkatan yaitu sebesar 12,5% atau dari 185.050 pada tahun 2012 meningkat menjadi 208.186 penumpang dan diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada Minggu (22/12).

2014, Tahun Politik yang Mengkhawatirkan 60,8% Publik Was-was Pemerintahan Lumpuh JAKARTA-Masyarakat kembali meragukan efektifitas roda pemerintahan menjelang tahun politik 2014. Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, 60,88 % publik mengaku sangat khawatir pemerintahan lumpuh di tahun 2014 mendatang. Hanya 31,27 persen publik yang masih yakin pemerintah tetap fokus bekerja. Demikian disampaikan peneliti LSI Fitri Hari saat merilis hasil survei terbaru bertajuk “Mayoritas Publik Khawatir Pemerintahan Lumpuh di Tahun 2014” di Jakarta, Minggu (22/12). Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling. Pengumpulan data, dilakukan sejak 18 Desember hingga 19 Desember 2013. Sedangkan responden dalam survei tersebut sebanyak 1.200, dengan margin error kurang lebih 2,9 persen. Mayoritas responden katanya khawatir pemerintahan di 2014 tidak akan berjalan baik karena disibukkan dengan pemilihan umum (Pemilu). Apalagi, pemerintah dan sejumlah partai politik diyakii akan konsentrasi dalam meraup sura terbanyak sehingga kepentingan rakyat diabaikan.

Bisa dikatakan bahwa para wong cilik yang tinggal di desa lebih khawatir pemerintah akan lumpuh di 2014

Fitri Hari

Peneliti LSI Hal itu mengingat, pemilihan umum legislatif (Pileg) dan Pemilihan umum presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) akan digelar pada tahun 2014 mendatang. Ada dua even besar yang akan dihadapi yakni pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. “Jadi, masyarakat mulai ragu dengan efektifitas pemerintahan saat ini,” ujar Fitri. Dia menambahkan, dari survei itu juga ditemukan bahwa 64,15 persen masyarakat desa khawatir pemerintahan lumpuh. Sedangkan yang merasa tak khawatir hanya 30,75 persen. Sementara itu, sebanyak 31,29 persen masyarakat kota yang khawatir. Kemudian, masyarakat kota yang tidak khawatir sejumlah 45,06 persen. Lebih jauh dia memaparkan, dari sisi ekonomi, 62,50 persen

masyarakat menengah ke bawah khawatir pemerintahan lumpuh di tahun politik. Sedangkan, yang tidak hanya 36,50 persen. Masyarakat ekonomi menengah sebanyak 66,67 persen yang khawatir. Yang tidak hanya 33,33 persen. Sedangkan ekonomi menengah ke atas sebanyak 41,67 persen dan yang tidak khawatir 50,00 persen. Selebihnya menjawab tidak tahu. “Bisa dikatakan bahwa para wong cilik yang tinggal di desa lebih khawatir pemerintah akan lumpuh di 2014,” tutur Fitri. Bahkan, kata dia, masyarakat yang berpendidikan rendah pun merasa khawatir bahwa pemerintah akan lumpuh di tahun 2014 nanti. Sebanyak 57,69 masyarakat yang mengenyam pendidikan tingkat SD khawatir, yang tidak hanya 38,46 persen. (gam/abd)

SKANDAL SIMULATOR SIM

Capres PDIP Diumumkan Usai Pileg JAKARTA-Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri masih menutup rapat nama calon presiden (capres) yang diusung partai moncong putih ini pada pemilu presiden (pilpres) 2014 nanti.

ant/akbar nugroho gumay

TUMPENGAN HARI IBU. Sejumlah perempuan memotong tumpeng ketika memeriahkan Hari Ibu di Solo, Jateng, Minggu (22/12). Mereka mengajak segenap masyarakat untuk lebih menghargai kaum wanita terutama para ibu.

Keputusan soal siapa capres PDI Perjuangan baru akan diumumkan setelah Pemilu legislatif (pileg) pada 9 April 2014 mendatang. “Tunggu tanggal 9 April 2014,” tegas Presiden perempuan pertama di Indonesia kepada wartawan usai mengikuti acara ‘Peringatan Hari Ibu’ di GOR Otista, Jakarta Timur, Minggu (22/12). Hingga saat ini, selain Megawati, nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo digadang-gadang bakal menjadi capres dari PDI Perjuangan. Namun, hingga kini memang belum ada sosok yang dimunculkan oleh partai dengan nomor urut 4 ini. Padahal, partai lainnya seperti Golkar sudah mengumumkan Aburizal Bakrie sebagai capres. Selain itu, Partai Gerindra pun sudah menegas-

kan bahwa Prabowo Subianto juga sebagai capres. Bahkan, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) sudah mengumumkan capres dan cawapresnya. Mereka mengusung Wiranto dan

Hary Tanoe Soedibjo untuk memimpin negeri ini. Sedangkan, Partai Demokrat masih menjalankan program konvensinya. Dalam konvensi tersebut ada

KONVENSI PD

Elektabilitas Dahlan Paling Tinggi JAKARTA - Dahlan Iskan dinobatkan sebagai peserta konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat dengan tingkat elektabilitas tertinggi. Demikian hasil survei Pol-Track Indtitute yang dipaparkan ke publik di Jakarta, Minggu (22/12). Direktur Eksekutif Pol-Track Institute Hanta Yuda menjelaskan, elektabilitas Dahlan Iskan mencapai 16,90 persen. Survei ini dilakukan khusus untuk mengetahui elektabilitas peserta Konvensi Demokrat. “Elektabilitas Dahlan tertinggi di antara peserta konvensi, tapi dalam survei top of mind (spontan), hasilnya berbeda,” kata Hanta. Hasil lainnya, peserta konvensi yang posisinya ada di bawah Dahlan adalah Marzuki Alie dengan elektabilitas 4 persen, Pramono Edhie Wibowo 2,30 persen, dan Anies Baswedan 2 persen. Sedangkan elektabilitas Irman Gusman sekitar 1,20 persen, serta Ali Masykur Musa 1,10 persen. Sementara peserta konvensi lainnya hanya memiliki elektabilitas di bawah 1 persen. Tingginya elektabilitas Dahlan juga dapat dilihat dari hasil survei serupa dengan target responden adalah publik yang akan memilih Partai Demokrat di Pemilihan Umum 2014. Dalam survei ini elektabilitas Dahlan melonjak tajam mencapai 20,67 persen, disusul dengan Marzuki Alie yang elektabilitasnya mencapai 5,03 persen. (gam/aji)

11 nama yang akan bersaing guna memperebutkan kursi sebagai capres. Lebih lanjut, Megawati juga meningatkan agar perempuan meningkatkan partisasipasi politiknya di Pemilu 2014. “Jangan ngomong kan 2014. Peran perempuan itu harus terus menerus di bidang politik,” katanya. Menurutnya, kini politik itu hanya untuk orang-orang yang ingin tampil. Padahal, itu merupakan dasar dalam kehidupan. “Politik itu sekarang hanya pengertiannya orang-orang yang ingin tampil di politik. Padahal sebenarnya mendasar dan ada pada setiap kehidupan,” ujarnya. Megawati bahkan mengajak agar kaumnya tidak takut terlibat dalam dunia politik. Oleh sebab itu, harus selalu disosialisasikan. “Sebenarnya hal itu harus tetap disosialisasikan. Bahwa perempuan itu tidak tabu untuk ikut berpolitik,” terangnya. Sebelumnya, Megawati menilai, perjuangan perempuan belakangan ini cenderung turun. Namun, ia tidak mau menyalahkan siapapun. Bahkan, putri kedua Soekarno ini malah menganggap kaumnya yang enggan berjuang. Presiden Indonesia kelima ini bahkan menegaskan bahwa kaumnya sama dengan laki-laki. “Kita punya hak sama dengan kaum prianya. Tentunya kita kodrat masing-masing,” pungkasnya. (gam/abd)


EKONOMI

3

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II

Utang Luar Negeri Indonesia Terus Melambat JAKARTA-Tren perlambatan pertumbuhan utang luar negeri (ULN) Indonesia berlanjut pada Oktober 2013. Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan, total ULN Indonesia pada Oktober 2013 tercatat sebesar USD262,4 miliar, tumbuh melambat (5,8% yoy) dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang mencapai 6,7% (yoy). “Perlambatan pertumbuhan ULN terjadi baik pada sektor publik maupun sektor swasta,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi Ahmad Johansyah di Jakarta, Sabtu (21/12). Menurutnya, posisi ULN sektor publik pada Oktober

2013 mencapai USD125,8 miliar atau tumbuh melambat menjadi 0,5% (yoy), dari bulan sebelumnya sebesar 2,1% (yoy). Sementara itu, posisi ULN sektor swasta tumbuh stabil dibanding bulan sebelumnya sebesar 11,1% (yoy), mencapai nilai USD136,6

miliar. Berdasarkan jangka waktu, jelasnya, komposisi ULN jangka panjang tetap mendominasi ULN Indonesia pada Oktober 2013. Posisi ULN Indonesia sebagian besar terdiri dari ULN berjangka panjang, yaitu sebesar USD216,1 miliar (82,4% dari total ULN), sementara sisanya sebesar USD46,3 miliar (17,6% dari total ULN) merupakan ULN jangka pendek. ULN berjangka panjang pada Oktober 2013 tumbuh 5,1% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan periode sebelumnya (4,2% yoy).

Ke depan, BI memperkirakan perlambatan pertumbuhan ULN masih akan berlanjut sambil terus memantau dengan ketat perkembangan ULN Indonesia

Difi Ahmad Johansyah Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI

Sementara itu, ujarnya, ULN berjangka pendek tumbuh sebesar 8,8% (yoy), menurun dari bulan September 2013 (19,2% yoy). Dari sisi kepemilikan, peran dominan ULN jangka panjang terjadi baik pada ULN publik maupun ULN sektor swasta. ULN publik berjangka panjang mencapai USD118,8 miliar atau 94,4% dari total ULN sektor publik. Sementara itu, ULN sektor swasta berjangka panjang mencapai USD97,4 miliar atau 71,3% dari total ULN swasta. ULN sektor swasta sebagian besar merupakan ULN

swasta nonbank yaitu mencapai 83,8%, sedangkan ULN bank hanya mencapai 16,2%. Tiga sektor ekonomi terbesar ULN swasta terarah kepada sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, sektor industri pengolahan, dan sektor pertambangan dan penggalian. Dari sisi kreditur, sebagian ULN swasta merupakan utang kepada afiliasi yaitu mencapai 34,8% dari total ULN swasta. Baik ULN swasta kepada afiliasi maupun nonafiliasi pada Oktober 2013 tumbuh sekitar 11,0% (yoy). BI menilai, moderasi

pertumbuhan ULN Indonesia sejalan dengan perlambatan kegiatan ekonomi domestik. Rasio posisi ULN terhadap PDB di Oktober 2013 tercatat sebesar 29,5% dan berada dalam posisi aman sesuai praktik internasional. “Ke depan, BI memperkirakan perlambatan pertumbuhan ULN masih akan berlanjut sambil terus memantau dengan ketat perkembangan ULN Indonesia, terutama ULN jangka pendek swasta, sehingga tetap optimal mendukung perekonomian Indonesia,” pungkasnya. (gam)

AKUISISI PGN

PERBANKAN

Jangan Salah Langkah

Masih Ada Sepuluh Bank yang Sekarat

JAKARTA- Ketua DPR Marzuki Alie meminta Menteri BUMN Dahlan Iskan agar mengedepankan kepentingan ketahanan energi nasional dibandingkan pesanan kelompok tertentu terkait wacana akuisisi PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGN) oleh Pertamina dan wacana akuisisi Pertagas oleh PGN. Marzuki juga mengingatkan jangan sampai, PGN masuk ke dalam lingkaran mafia yang dicurigai banyak pihak masih menguasai Pertamina. Karena itu, Menteri BUMN, harusnya lebih arif dalam menyikapi kisruh antara Pertamina dan PGN. “Jangan sampai Menteri BUMN salah langkah dan merugikan kepentingan bangsa,” kata Marzuki kepada wartawan di Jakarta, Minggu (22/12). Wacana akuisisi kedua perusahaan tersebut kini sedang digodog oleh Kementerian BUMN. Ide akuisisi itu digulirkan oleh Pertamina yang mengirimkan hasil kajian mereka terkait akuisisi itu kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan. PGN juga mengajukan kajian seputar akuisisi itu, yaitu akuisisi terhadap Pertagas, anak usaha Pertamina. “Dari pengalaman saya lebih dari 20 tahun bekerja di BUMN, proposal akuisisi PGN oleh Pertamina kalau ditelaah secara jernih dan mendalam, tidak menjawab permasalahan energi dan ekonomi nasional,” ujarnya. Marzuki mengingatkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pertamina, agar melakukan renegosiasi terhadap pembayaran cost recovery untuk tidak dibayarkan lagi dari hasil produksi minyak, tetapi dengan pembayaran tunai, sehingga keperluan BBM bersubsidi dalam negeri dapat dipenuhi dari kemampuan sendiri. (gam/abd)

JAKARTA-Kondisi perbankan nasional ternyata tidak semuanya sehat. Tim Pengawas Century DPR melansir, masih ada sepuluh bank dengan kondisi permodalan yang tidak sehat alias sekarat. Namun tidak disebutkan nama-nama bank yang terancam gagal itu. Yang jelas, satu diantaranya adalah PT Bank Mutiara Tbk.

JAKARTA-Komisi XI DPR diminta mewaspadai keputusan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menyuntik modal Bank Mutiara sebesar Rp 1,5 triliun untuk mencukupi CAR eks Bank Century. Sebab disinyalir, tambahan modal ini hanya modus dibuat-buat untuk melegalisasi perampokan uang negara. “Dulu kasus Century juga terjadi menjelang Pemilu. Perlu diwaspadai. Jangan-jangan cuma akal-akalan untuk melakukan perampokan uang negara jilid II setelah dulu negara menggelontorkan bailout Rp 6,7 triliun,” kata Anggota Timwas Century Hendrawan Supratikno di Jakarta, Minggu (22/12). Bank Indonesia (BI) sendiri telah mengirim surat ke LPS untuk menambah modal sebesar Rp1,5 triliun kepada ke Bank Mutiara. Komunikasi antara BI dan LPS tersebut terkait dengan permodalan Bank Mutiara yang berada di bawah profil risiko. Bunyi surat BI tersebut antara lain: “Kebutuhan tam-

“Saya mendengar saat ini ada sepuluh bank yang kondisi permodalannya kurang bagus, di antaranya eks Bank Century (Bank Mutiara) yang kondisinya paling parah,” kata Bambang Soesatyo di Gedung DPR Jakarta, Minggu (23/12). Menurut Bambang, Bank Indonesia (BI) sudah meminta kepada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk

Jangan-jangan ini merupakan operasi lagi, sebagaimana disinyalir oleh KPK bahwa menjelang pemilu ada operasi dengan modus penyelamatan bank

Bambang Soesatyo Ketua Tim Kecil Timwas Century

ant/andreas fitri atmoko

FESTIVAL KALI JUWANA. Peserta lomba merakit rakit mengendalikan rakitnya pada rangkaian Festival Kali Juwana 2013 di anak sungai Juwana, Gabus, Pati, Jateng, Minggu (22/12). Acara bertajuk Yang Tangguh Yang Bertahan tesebut guna mengingatkan masyarakat akan bencana banjir yang selalu datang setiap tahun serta menjadi salah satu bagian mitigasi bencana banjir.

menambahkan modal ke Bank Mutiara sebesar Rp1,5 triliun. “Tambahan modal ini diharapkan agar rasio kecukupan modal (CAR) Bank Mutiara bisa mencapai 14 persen,” kata Bambang. Namun, Timwas Century DPR telah mendesak agar Komisi XI DPR menolak permintaan LPS menyuntikkan modal kepada Bank Mutiara. “Karena, hingga kini dana talangan sebesar Rp6,7 triliun saja belum jelas pertanggungjawabannya. Kalau ditambah lagi Rp1,5 triliun, maka kerugian negara semakin dalam,” tuturnya.

BANK MUTIARA KEMBALI DISUNTIK

DPR: Waspadai Perampokan Uang Negara Jilid II bahan modal untuk memenuhi Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPPM) sesuai profil risiko 14 persen adalah sebesar Rp922,51 miliar. Disamping itu Saudara perlu mengantisipasi potensi kerugian terkait kewajiban perpajakan serta permasalahan lainnya sebesar Rp603,53 miliar.” LPS sendiri menyetujui melakukan penambahan Modal pada PT Bank Mutiara, Tbk. Untuk memenuhi peraturan baru Bank Indonesia No 14/18/ PBI/2012 mengenai kewajiban penyediaan modal minimum bank umum, LPS melakukan penambahan modal pada PT Bank Mutiara, Tbk yang dijadwalkan akan selesai paling lambat hari ini, Senin (23/12). Namun alas an LPS ini tidak masuk akal. Menurut dia, suntikan modal ini membuktikan selama lima tahun ini LPS maupun BI gagal me-

nyehatkan eks Bank Century yang dulu sudah dikucuri Rp

6,7 triliun. “Pendapat saya, tolak saja permintaan tambahan

modal itu,” kata Hendrawan. Anggota Timwas Century

dari Fraksi Demokrat Achsanul Qosasih menepis kekhawatiran Hendrawan. Ia berharap upaya penambahan modal untuk Bank Mutiara dilihat secara lebih jernih.”Enggaklah, masa perampokan jilid II? Kita saja belum meminta keterangan dari BI dan LPS, dan juga belum ada keputusan final dari Komisi XI. Kenapa kita sudah berpikir jauh bahwa ini adalah perampokan? Enggaklah!” katanya. Penolakan terhadap tambahan modal ke Bank Mutiara disampaikan anggota Timwas Century DPR Bambang Soesatyo. “Kalau LPS tetap nekat menggelontorkan dana segara ke Bank Mutiara Rp 1,5 triliun, kami di Timwas Century tak akan tinggal diam,” tegasnya. Menurutnya, permintaan Bank Mutiara menambah modalnya sebesar Rp 1,5 triliun membuktikan bahwa

Permintaan BI kepada LPS untuk menyuntikkan modal ke Bank Mutiara katanya memberi sinyal bahwa bank tersebut berpotensi masuk ke dalam kategori bank gagal. “Makanya, semua pihak harus mendalami dan mengkaji manajemen Bank Mutiara apakah sudah dianggap sesuai ketentuan di industri perbankan,” kata Bambang. Karena itu, dia sudah meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kepolisian dan kejaksaan untuk menyoroti kinerja Bank Mutiara terkait penyimpangan-penyimpangan yang berpotensi menjadikan bank mengalami kegagalan berdampak sistemik. “Jangan-jangan ini merupakan operasi lagi, sebagaimana disinyalir oleh KPK bahwa menjelang pemilu ada operasi dengan modus penyelamatan bank. Atau hal ini memang benar-benar kesalahan manajemen, sehingga BI mendesak LPS untuk menyetorkan tambahan dana sebesar 1,5 triliun,” papar Bambang. Upaya BI tersebut, kata Bambang, sekaligus untuk menjaga reputasinya menjelang peralihan fungsi pengaturan dan pengawasan perbankan ke OJK. “Sebelum serah-terima ke OJK, BI akan berupaya menyehatkan bank-bank terlebih dahulu,” katanya. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) meminta, perbankan berhati-hati menjaga pengelolaan kredit, operasional dan treasury. “Kami ingin menekankan kepada pengelola bank untuk hati-hati” kata Gubernur BI, Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat (19/12). (gam)

talangan dana Rp 6,7 triliun pada lima tahun silam tidak digunakan untuk memperbaiki Bank Century. Sebab, berdasarkan ketentuan, hanya ada dua pilihan dalam penambahan modal untuk mendongkrak posisi Bank Mutiara. “Pilihannya adalah dilikuidasi atau diselamatkan. Kalau penyelamatan, harus sepersetujuan DPR. Tidak bisa memakai dalil aksi korporasi sebagai pemegang saham. Tindakan itu tidak diatur dalam UU LPS,” katanya. Kepentingan Politik Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin mengatakan momentum pemberian suntikan modal Bank Mutiara, yang sebelumnya dikenal sebagai Bank Century, layak diwaspadai. “Kita harus kritis, saat ini akhir 2013 dan 2014 merupakan tahun-tahun politik ketika semua pihak mengerahkan semua sumber-sumber kekuatan politik, termasuk sumber dana. Jangan sampai, aliran suntikan modal ke bank dibelokkan untuk kepentingan politik,” kata Saleh. (gam)


4

LINTAS JATIM

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO.0266 | TAHUN II

PERINGATI HARI IBU

Berbagi Kasih Bersama Para Ibu Melahirkan SURABAYA – Suasana ruang pasca bersalin di lantai gedung IRD RSU Dr Soetomo Surabaya, Minggu (22/12) berbeda dari biasanya. Ini karena Direktur Rumah Perempuan Indonesia (RPI) Titik Indrawati, SH, bersama sejumlah aktivis perempuan, mengunjungi 14 orang ibu yang tengah menjalani proses pemulihan pasca melahirkan, pada momen Hari Ibu kemarin. Titik Indrawati yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Jatim tersebut memberi selamat sambil menyerahkan bunga dan bingkisan berupa susu menyusui untuk ibu, dan kue. "Selamat ya bu, atas kelahiran putranya," ujar Titik. Lina Dwi (25), merupakan salah satu yang menerima bingkisan. Didampingi anak pertamanya, berjenis perempuan yang baru dilahirkan pada Sabtu (21/12) pukul 19.00 WIB, Lina terus tersenyum. "Alhamdulilah dapat bingkisan," ujarnya diiringi tangis keras sang bayi. Warga Geluran, Sidoarjo itu terlihat berusaha menenangkan sang bayi. "Lahir normal. Begitu dilahirkan pun nangisnya sudah kenceng," ujar Lina. Senada dengan, Sayumi (37), yang baru melahirkan

Sabtu (22/12) pukul 03.00 WIB, ia pun tersenyum. "Alhamdulilah, ini anak keenam saya," ujarnya sambil menggendong bayi laki-laki dengan berat lahir 3,2 kg tersebut. Warga Blauran Gang I ini mengaku, kehamilan anak keenam ini baru diketahuinya saat berusia empat bulan. "Saya kira mau monopause karena tidak mens. Ternyata hamil lagi," ungkap Sayumi yang anak kelimanya berusia tujuh tahun. Kelahiran anak keenam ini membuat Titik sempat terkaget-kaget. "Bagaimana cara mengasuh dan menghidupi anak sebanyak itu bu," tanyanya. Sayumi pun menjelaskan sekarang anaknya menjadi lima laki-laki dan satu perempuan. Anak pertamanya sudah bekerja berusia 23 tahun, anak keduanya berusia 20 tahun juga sudah bekerja sambil kuliah. Anak ketiga, kelas 3 SMP, anak keempat kelas 5 SD dan anak kelimanya kelas 2 SD. Suaminya, Muhamad Nardi, adalah pedagang ikat pinggang di Jl Praban. "Insyallah, banyak anak, banyak rejeki. Tapi habis ini sudah mau steril (pasang alat kontrasepsi) saja," ungkapnya. Kegiatan RPI ini sendiri, jelas Titik merupakan bagian dari kegiatan perayaan hari

han/koranmadura

DAPAT PENGHARGAAN. Sayumi (37) warga Blauran Gg I pasca melahirkan putra keenamnya di IRD dr Soetomo mendapatkan pengarahan dari Direktur RPI, Titik Indrawati, SH tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak, serta program keluarga berencana. Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember. "Dan para ibu yang baru melahirkan ini, sengaja kami kunjungi untuk memberi se-

mangat dan menambah kebahagian mereka, sehingga menjadi ibu yang bahagia, membesarkan anaknya dengan bahagia, begitu juga

anaknya," jelas wanita yang tampil khas dengan topi bundarnya itu. Tak hanya itu, bila ibu hidup bahagia, akan men-

CUACA

Puncak Musim Hujan Diperkirakan pada Januari-Februari 2014 SURABAYA - Warga kota Surabaya dan sekitarnya yang bermukim di kawasan rawan banjir, mulailah bersiap-siap. Sebab, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya memprediksi, puncak musim hujan untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya terjadi pada bulan Januari dan Februari mendatang.

Prakirawan BMKG Juanda, Taufik Hermawan saat dihubungi Koran Madura, Minggu petang kemarin mengatakan indikasi peningkatan intensitas curah hujan di Kota Surabaya dan sekitarnya sudah mulai terlihat sejak pertengahan Desember ini. Sejauh ini, kata Taufiq, data curah hujannya, masih termasuk ringan hingga se-

dang. Rata-rata curah hujan berkisar 22-25 mm/hari. Curah hujan ini tergolong sedang, karena kisaran 20-50 mm/hari adalah termasuk hujan sedang. "Untuk beberapa hari ini, kisaran curah hujan masih di bawah 25 mm/hari," katanya. Untuk puncak musim hujan, BMKG memperkirakan

akan terjadi pada Januari dan Februari nanti. Pada puncak musim hujan itu, intensitas curah hujan berkisar sedang hingga hujan lebat atau mencapai 100 mm/hari. "Intensitasnya hujan sedang hingga lebat," tuturnya. Disinggung tentang kecepatan angin selama musim hujan, dia melihat bahwa selama Desember ini masih termasuk

normal atau antara 5-35 km/ jam. Jika sudah di atas 35 km/ jam, maka itu sudah termasuk angin kencang. "Pada puncak musim hujan nanti, kecepatan angin juga masih normal atau sekitar 5-35 km/jam. Musim hujan masih akan lama terjadi, dan berakhir sekitar April 2014 mendatang," katanya. (han)

ANTISIPASI LONJAKAN PENUMPANG

Purabaya Siapkan 60 Bus SURABAYA – Sebanyak 60 armada bus disiagakan di Terminal Purabaya, Surabaya mulai dari 20 Desember hingga Januari 2014 guna mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang libur Natal dan Tahun Baru. “Kami telah mempersiapkan sebanyak 60 armada bus cadangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang agar para penumpang terangkut semua,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Purabaya, May Ronald saat ditemui di ruangannya, Minggu (22/12).

Selama bus reguler masih sanggup mengangkut penumpang, kita tidak mengoperasionalkan bus cadangan dulu,”

May Ronald

Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Purabaya Menurutnya, armada bus cadangan tersebut terdiri dari bus antar kota dalam provinsi (AKDP) sebanyak 20 unit dan bus antar kota antar provinsi (AKAP) sebanyak 40 unit. Bus bus tambahan tersebut akan dioperasionalkan bila angkutan bus reguler sudah benarbenar tidak sanggup menampung lonjakan penumpang. “Selama bus reguler masih sanggup mengangkut penumpang, kita tidak mengoperasionalkan bus cadangan dulu,” tuturnya. Selain itu, Ronald juga mengaku terminal Purabaya sudah siap menghadapi lonjakan penumpang di angkutan Natal dan Tahun Baru ini. untuk mengatasi kemungkinan keluhan penumpang ka-

rena tidak terlayani dengan baik, pihaknya menyediakan dua posko pantau arus liburan itu. “Kita ada dua posko, posko komando keamanan dan posko layanan penumpang,” tuturnya. Hanya saja untuk pengefektifan kedua posko itu, baru akan dijalankan mulai 23 Desember nanti. Ronald beralasan karena saat itulah diprediksi menjadi awal puncak lonjakan penumpang di terminal Purabaya nantinya. Ronald juga menjelaskan, pihaknya juga terus menggalakkan pemeriksaan terhadap semua armada bus agar bisa diketahui layak tidaknya untuk mengangkut penumpang. Sehingga faktor kemanan dan kenyamanan tetap harus dijaga oleh semua pemilik bus atau PO bersangkutan. “Kita juga lakukan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap sopir bus, juga tes urine bagi semua sopirnya, untuk menjamin keselamatan penumpang,” tegasnya. Sebelumnya, Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim juga telah menyiapkan petugas pengawas lonjakan tarif selama angkutan libur natal dan tahun baru mulai 21 Desember hingga 5 Januari 2014 nanti. Petugas pengawas itu disebar di berbagai terminal besar di Jawa Timur termasuk terminal Purabaya. Bahkan petugas pun akan ikut menyamar sebagai penumpang untuk mengetahui ada tidaknya pelanggaran kenaikan tarif yang melebihi batas yang dilakukan oleh awak bus di tengah perjalanan. Dari berbagai terminal yang ada di Jatim, Terminal Purabaya memang mendapat prioritas utama dalam pengawasan, lantaran di terminal ini kerap terjadi masalah percaloan, keterlambatan bus, penumpukan penumpang, dan tarif yang dipermainkan. (ara)

ari armadianto/ koran madura

ANTRE. Calon penumpang Kereta Api Eksklutif tujuan Bandung saat antre di loket tiket Stasiun Gubeng, Surabaya, Minggu (22/12).

JELANG LIBUR NATAL

Tiket Kereta Habis Terjual SURABAYA – Tiket kerata api ke berbagai daerah di Pulau Jawa telah terjual habis pada Jumat (20/12), beberapa hari menjelang libur Hari Natal dan tahun baru 2014. Di Stasiun Gubeng Surabaya, tiket kereta api kelas ekonomi, bisnis dan ekskutif untuk tujuan Bandung hingga keberangkatan tanggal 2 Januari mendatang sudah habis terjual. Untuk tiket kereta ekskutif-bisnis pada tanggal 23 Desember tiket untuk jurusan tertentu sudah habis. Adapun rinciannya yaitu Argo Wilis jurusan Surabaya-Bandung, Sancaka Pagi jurusan Surabaya-Jogjakarta, Mutiara Selatan kelas bisnis jurusan Surabaya – Bandung, kereta Majapahit jurusan Malang-Jakarta, dan kereta Malabar jurusan Malang-

Bandung. “Selain itu tiket yang habis juga pada tanggal 22 dan 29 Desember 2013, tanggal 1 dan 2 Januari 2014. Yang lain selama masa angkutan mulai tanggal 20 Desember sampai 5 Januari 2014 masih tersisa 40%. Perkiraan kami ada lonjakan penumpang mulai tanggal 21dan kita prediksi arus baliknya tanggal 2 Januari 2014,” ujar Kepala Humas PT KAI Daops 8, Sri Winarno, Minggu (22/12). Selain Bandung, Winarno menjelaskan, tiket kereta api tujuan Bandung dan Jakarta paling banyak dibeli calon penumpang menjelang liburan Natal dan tahun baru. Kebanyakan pengguna kereta membeli tiket api tujuan Malang-Jakarta. “Mayoritas yang naik

kereta api itu ke Bandung dan Jakarta. Kereta yang ke sana juga banyak,” ujarnya saat ditemui di Stasiun Gubeng. Sementara itu, terkait dengan angkutan libur Natal dan Tahun Baru ini, Winarno mengatakan bahwa ada tambahan 2 kereta ekonomi AC. Penambahan itu dipandang memang sangat dibutuhkan karena kereta ekonomi AC yang ada selalu penuh. “Tambahan kereta berlaku mulai tanggal 18 Desember 2013 sampai 5 Januari 2014. Masing-masing memiliki kapasitas 850 seat. Tarifnya mengikuti kereta reguler yang ada. Misalnya kereta reguler Rp 45 ribu, ya itu juga Rp45 ribu,” jelasnya. Dua kereta tambahan itu berasal dari Pasar Turi dan satunya lagi dari Malang,” pungkasnya. (ara)

jalankan tugasnya sebagai ibu dengan baik. Memberi asuhan dan menjaga anaknya, dengan benar dan nyaman. Dan tentunya, anak-anak itupun akan

menjadi anak yang sehat dan kuat. "Berhasil menjadi generasi muda yang berkualitas demi pembangunan negara kita," tandas Titik.(han)

PKS Dekati Warga NU SURABAYA - Pesta demokrasi untuk memilih wakil rakyat baik yang duduk di DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota tinggal sebentar lagi. Sejumlah partai politik terus melakukan pendekatan kepada masyarakat agar memilih partainya dalam pemilu legislatif, yang digelar 9 April 2014 mendatang. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) misalnya. Selama 2 hari, mulai Sabtu (21/12) hingga Minggu (22/12) kemarin melakukan kegiatan di Jawa Timur. Presiden PKS Anis Matta kepada wartawan kemarin di Surabaya mengatakan, Jawa Timur merupakan target penyumbang suara terbanyak bagi PKS dalam pemilu mendatang. "Kami ingin Jawa Timur menyumbangkan suaranya untuk kemenangan PKS. Apalagi sekarang kami sedang menggandeng warga nahdliyin untuk ikut membesarkan PKS," ujarnya. Dibeberapa daerah yang suaranya kosong, partai tersebut melakukan strategis memasang caleg NU. Tujuannya untuk menarik suara warga NU. "Kira-kira ada lima dapil yang diisi caleg-caleg nahdliyyin atau alumni pesantren,"tandasnya. Anis Matta mengaku optimis, strategi tersebut mampu meningkatkan perolehan suara PKS, seperti dalam Pemilu 2004 ke Pemilu 2009, perolehan suara PKS ada peningkatan dari dua menjadi enam kursi, maka Pemilu 2014 sangat mungkin terjadi lompatan suara. " Lompatan suara ini kami harap dukungan dari Nadliyin," tambahnya. Ia juga yakin, kasus daging sapi yang melibatkan mantan Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaq tidak membuat citra partai itu turun. Karena itu pihaknya terus melakukan pendekatan ke beberapa simpul-simpul agama khususnya warga Nadliyin. “Kita membuka tahun ini dengan ujian berupa pukulan keras. Kita bersyukur, pukulan itu justru menjadikan PKS makin kuat. Kami ingin menggandeng kaum Nadliyin untuk bersama-sama dengan PKS," paparnya. Ia mengatakan bahwa dirinya berusaha menya-

ist/koran mdura

Anis Matta

Presiden PKS

Kami ingin Jawa Timur menyumbangkan suaranya untuk kemenangan PKS. Apalagi sekarang kami sedang menggandeng warga nahdliyin untuk ikut membesarkan PKS,” darkan kadernya bahwa berjuang di politik adalah amal sholih terbaik. PKS, kata Anis, saat ini adalah wakil umat Islam terbesar dibanding partai Islam yang lain. Tapi itu belum cukup. Bila ingin lebih bagus capaian dakwah PKS, maka sudah harus berani mendeklarasi bahwa PKS bukan hanya wakil umat, melainkan siap menjadi wakil dari seluruh bangsa Indonesia.Bahkan, kata Anis, mulai saat ini kader PKS harus lebih fasih bicara sebagai wakil Indonesia. "Semua kader wajib harus berani tampil atas nama bangsa I n d o n e s i a ,"p u n g k a s n y a . (han)


LINTAS JATIM

5

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO.0266 | TAHUN II

PENCITRAAN

Gusdurian Protes Politisi Cantumkan Gus Dur JOMBANG - Jaringan komunitas pecinta Gus Dur "Gusdurian" Jawa Timur memprotes sikap para politisi yang memanfaatkan nama Gus Dur karena dinilai sebagai praktik pencitraan saja. "Kami meminta para calon legislatif maupun partai mengedepankan prinsip etis dengan tidak sembarangan mencantumkan gambar/tulisan/video yang berkaitan dengan sosok Gus Dur," kata Koordinator Jaringan Gusdurian Jatim, Aan Anshori, di Jombang, Minggu (22/12). Ia mengatakan kondisi itu membuat resah keluarga serta para pecinta Gus Dur, sebab penggunaan nama Gus Dur diindikasikan hanya sebagai pencitraan banyak partai politik untuk menarik simpatik publik. Bahkan, diindikasikan para calon legislatif tersebut tidak meminta izin kepada keluarga untuk memasang sosok Gus Dur. Pihaknya meminta kepada para calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan partai politik yang terlanjur memvisualisasikan hal-hal yang berkaitan dengan nama Gus Dur untuk kepentingan politik agar meminta izin kepada keluarga. "Kami meminta agar segala praktik yang berkaitan dengan sosok Gus Dur sebagai alat peraga kampanye tanpa seizin keluarga Ciganjur agar menarik alat itu," katanya. Pihaknya juga mengingatkan semua pihak bahwa segala ekspose sosok Gus Dur untuk tujuan politik

tanpa izin dari keluarga Ciganjur dapat dianggap sebagai tindak pidana yang berimplikasi dilakukannya sebuah tindakan hukum untuk menyelesaikan masalah tersebut. Di Jombang, kata dia, terdapat sejumlah calon DPR yang sengaja memasang nama Gus Dur, misalnya di pertigaan Universitas Darul Ulum (Undar) Kabupaten Jombang, serta Jalan Gatot Subroto, Kabupaten Jombang. Bahkan, diketahui gambar Gus Dur di lokasi itu sengaja dirobek. Pemasangan itu dilakukan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan ketua partainya Muhaimin Iskandar. Ia berharap Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar tahu diri dan meminta izin kepada keluarga almarhum Gus Dur di Ciganjur tentang pemasangan alat tersebut. Terlebih lagi, diketahui baliho yang terpasang nama calon DPR tersebut dirobek. "Perobekan itu bagian dari kontrol publik, meskipun tetap saja perobekan itu tidak diperbolehkan. PKB Imin harusnya tahu diri, minta izin ke Ciganjur," tegas Aan. Menanggapi hal itu, Sekjen DPP PKB H Imam Nahrawi mengaku sudah kebal dan merasa biasabiasa saja dengan seringnya berbagai bentuk ketidakpuasan yang dilakukan terhadap partainya sejak dulu. "Kami akan mengambil hikmah dan sisi positifnya. Gus Dur adalah milik bangsa dan negara ini," katanya. (ant/fqh/dik)

INFRASTRUKTUR

Jatim Mempercepat Pembangunan JOMBANG - Pemerintah Provinsi Jatim mempercepat pembangunan infrastruktur untuk menarik minat investor datang ke daerah ini. "Yang jadi masalah adalah pembangunan jalan tol, infrastruktur," kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf ditemui dalam acara acara Wisuda "Hafidh" ke-XXV Madrasah Qur'an Tebuireng, Kabupaten Jombang, Minggu (22/12). Ia mengatakan, pemerintah berupaya merampungkan pembangunan jalan tol, yaitu Surabaya-Malang, serta Surabaya-Ngawi. Jika pembangunan itu selesai, dipastikan bisa lebih mempercepat dan efisien. Terlebih lagi, ada sekitar 36 investor yang sudah mulai melirik pindah ke Jatim. Selain masalah infrastruktur jalan, Gus Ipul (sapaan akrab Saifullah Yusuf) menyebut bahwa perbaikan bandara, pelabuhan juga harus dilakukan, agar para investor mau dan tertarik menanamkan sahamnya di Jatim. Pihaknya menyebut, saat ini investasi yang masuk ke Jatim ada peningkatan yang cukup baik sampai 300 persen. Ia berharap, dengan perbaikan itu, para investor bisa datang dan berminat menamamkan investasinya di daerah, salah satunya Jatim. "Sudah ada diskusi dengan para investor dan mereka (investor) sedang menghitung. Kami tawarkan kondisi dan situasi di Jatim," katanya. Ia berharap, sempat adanya perbedaan cara pandang antara buruh dengan Apindo tentang upah tidak membuat para investor enggan menanamkan sahamnya di Jatim. Ia menegaskan, Gubernur tidak berpangku tangan dalam mengurus masalah tersebut guna mencari jalan keluar terbaik. Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan sejumlah pen-

gusaha memang berniat pindah dari Jakarta. Ia menilai, yang menjadi persoalan adalah masalah tingginya upah mininum serta ketahanan menghadapi ancaman stabilitas. "Upah minimum terlalu tinggi dan dinilai memberatkan. Namun, kami lihat semua dan harus bisa menjaga. Serikat buruh dan pengusaha harus bahu membahu, jangan sampai tidak tertangani suasana yang sudah kondusif," kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini.

Upah minimum terlalu tinggi dan dinilai memberatkan. Namun, kami lihat semua dan harus bisa menjaga. Serikat buruh dan pengusaha harus bahu membahu, jangan sampai tidak tertangani suasana yang sudah kondusif,”

ant/syaiful arif

DEKLARASI MP3I. Sejumlah pengasuh Ponpes se-Indonesia mengikuti deklarasi Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren se-Indonesia (MP3I) di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jatim, Minggu (22/12). MP3I yang dibentuk untuk dijadikan wadah komunikasi antar pondok pesantren se-Indonesia itu selain untuk mengatasi permasalahan yang selama ini terjadi di kalangan pesantren, juga agar tidak tergerus dengan kepentingan politik sehingga pesantren kehilangan jati diri dan independensi.

747 Perempuan Menderita Kanker MALANG - Sebanyak 747 orang perempuan di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, diketahui menderita kanker serviks dan jumlah tersebut merupakan yang tertinggi di antara 38 kabupaten dan kota di provinsi itu. Direktur Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah (UMM) Malang Fathoni Sadani, Minggu (22/12), mengatakan data dari Dinas Kesehatan Jatim pada tahun 2011, di provinsi itu jumlah keseluruhan penderita kanker serviks mencapai 1.844 kasus dan Kota Malang sebagai penyumbang terbesar. "Jumlah penderita kanker serviks di Jatim ini cukup tinggi dan hampir di seluruh kota dan kabupaten di Jatim ada penderita kanker serviksnya. Oleh karena itu, kasus ini menjadi perhatian kami dalam peringatan hari bakti kesehatan tahun ini," ujarnya, menambahkan. Partisipasi Rumah Sakit UMM dalam rangkaian Hari Bakti Kesehatan 2013, katanya, lebih fokus untuk melakukan papsmear gratis bagi ibu-ibu yang digelar sejak Sabtu (21/12) hingga Minggu (22/12). Ia mengatakan dalam kegiatan papsmear gratis tersebut panitia menangani lebih dari 280 ibu yang domisilinya di sekitar lokasi RS UMM. Selain menggelar papsmear bagi kaum ibu untuk mendeteksi dini adanya gejala kanker serviks tersebut, RS UMM juga mengadakan jalan sehat dan pemeriksaan osteoporosis secara gratis pula. Lebih dari 800

Jumlah penderita kanker serviks di Jatim ini cukup tinggi dan hampir di seluruh kota dan kabupaten di Jatim ada penderita kanker serviksnya. Oleh karena itu, kasus ini menjadi perhatian kami dalam peringatan hari bakti kesehatan tahun ini,”

Fathoni Sadani

Direktur Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah (UMM) Malang peserta mengikuti acara yang dipusatkan di halaman RS UMM di Jalan Raya Tlogomas Malang itu. Ketua Pelaksana hari bakti kesehatan RS UMM dr Indra Setyawan menerangkan seluruh rangkaian kegiatan tersebut akan ditutup dengan Seminar Kesehatan pada Sab-

tu (28/12). Menurut dia bakti kesehatan RS UMM tersebut merupakan yang ketiga kalinya sejak 'soft launching' Agustus lalu. Sebelumnya, RS UMM menggelar bakti sosial pembagian sembako dan pemeriksaan kesehatan gratis serta pengobatan untuk klinik umum dan spesialis. Ia mengemukakan kegiatan tersebut murni kegiatan sosial sebagai bagian dari perhatian manajemen RS UMM terhadap kesehatan masyarakat di sekitar rumah sakit, terutama dalam rangka memperingati Hari Ibu. RS UMM dibuka sejak 17 Agustus 2013. Sebagai RS baru, pelayanan di RS itu sudah dilengkapi dengan peralatan modern dan canggih. Salah satu unggulan dari RS UMM adalah pelayanan operasi singkat untuk ambeien, CT scan dengan 64 slice, USG 4 Dimensi serta berbagai pelayanan laboratorium. Menurut rencana, RS milik UMM itu diarahkan menjadi RS Pendidikan tingkat utama dengan akreditasi A. RS ini tak hanya didukung oleh Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan, melainkan juga Psikologi, Kesejahteraan Sosial, Agama Islam, bahkan Pertanian dan Peternakan untuk memasok bahan pangan organik untuk pasien. "Kita berupaya dan berharap ke depan konsumsi untuk pasien nantinya hanya menggunakan bahan-bahan pangan organik saja agar lebih sehat," tegasnya. (ant/ ela/dik)

Muhaimin Iskandar

Pemkot Ajak Warga Bahu-Membahu SURABAYA – Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengajak warga Surabaya terus menjaga kebersamaan untuk menghadapi ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) pada tahun 2015. “Kebersamaan kita bersama, maka insya Allah bisa meraih cepat, sukses untuk Kota Surabaya dan warga Surabaya,”ujarnya saat memberikan sambutan di acara Hari Ibu 2013, Tingkatkan peran ekonomi Surabaya di Taman Surya, Balaik Kota Surabaya, Minggu (22/12).

Tri Rismaharini

Wali Kota Surabaya Menurut Walikota Risma, tidak ada artinya suatu penghargaan apabila kemajuan Kota Surabaya dinikmati orang lain, meski kota Pahlawan tersebut memperoleh banyak penghargaan. “Saya ajak seluruhnya terutama menyonsong AFTA 2015 ditantang warga negara lain. Bisa kan? (menghadapi tantangan pasar bebas-red),” ujarnya. Warga Kota Surabaya kembali diingatkan tentang pentingnya kemandirian dalam berusaha jelang datangnya era AFTA pada tahun

2015 mendatang. Kemandirian berusaha mutlak dimiliki warga Kota Pahlawan jika ingin tetap survive dalam menghadapi persaingan perdagangan global di tingkat ASEAN. "Nanti, orang Asia akan bisa masuk ke Surabaya tanpa batas. Kalau sekarang kan tidak. Apakah kita bisa bertahan dengan kondisi seperti itu? Saya katakan kita harus bisa. Karena itu, saya datang di acara ini untuk menyemangati ibu-ibu bahwa kita bisa bersaing dengan orang-orang dari luar negeri," tegas Risma. Menurut Walikota Risma, kemandirian dalam berusaha, dengan sendirinya akan muncul bila seseorang mau memanfaatkan waktu luang. Semisal pelatihan batik menulis merupakan salah satu wahana untuk menciptakan kemandirian dalam berusaha. Jika ibu-ibu rumah tangga di Kota Pahlawan sudah terlatih dan piawai membuat batik tulis, diharapkan ke depannya mereka bisa memproduksi sendiri batik tulis di rumah mereka. Apalagi, pasar sejatinya sudah tersedia berupa jumlah penduduk Surabaya yang mencapai 3 juta jiwa. Itu belum termasuk penduduk dari kota tetangga Surabaya. "Suatu saat, keahlian membatik itu akan bisa jadi generator untuk pendapatan keluarga. Daripada waktu luang hanya dipakai untuk menonton sinetron, lebih digunakan untuk belajar membatik. Mari bersama-sama kita manfaatkan waktu yang diberikan Tuhan," sambung walikota perempuan pertama di Pemerintah Kota Surabaya ini. (ara)

JELANG TAHUN BARU

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi UMP di sejumlah daerah di Jatim memang tergolong rendah. Di Surabaya, UMK 2014 ditetapkan Rp2,2 juta, Kabupaten Gresik Rp2,195 juta, bahkan di sejumlah daerah ada yang hanya Rp1 juta di antaranya di Kabupaten Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, serta Magetan. Ia juga menilai, sebenarnya ada sisi positif rencana eksodus 36 pabrik dari Jakarta ke Jatim, yaitu lebih meratanya pembangunan dan peningkatan ekonomi. Ia juga menyebut, sejumlah perusahaan yang berencana untuk eksodus itu di antaranya industri padat karya, alas kaki, serta kerajinan tangan. (ant/fqh/dik)

HADAPI AFTA 2015

Polisi Tingkatkan Operasi Miras

ddy/koran madura

PENGAMANAN MIRAS. Polrestabes Surabaya saat mengamankan ratusan botol miras berbagai merek dari hasil operasi yang digelar.

SURABAYA. Jelang tahun baru, Polrestabes Surabaya meningkatkan operasi untuk menekan peradaran minuman keras (Miras). Selama 10 hari terakhir, satuan Sabhara dan unit Pidana Ekonomi (Pidek) satuan Reskrim Polrestabes mengamankan ratusan botol miras berbagai merek dari hasil operasi yang digelar. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta menyatakan, pihaknya terus melakukan operasi terhadap peredaran miras yang ada di Surabaya. Hal ini untuk menekan tindak kriminalitas akibat pengaruh dari mengkonsumsi miras. "Operasi yang ditingkat-

kan selama beberapa hari ini, guna menciptakan suasana yang kondusif. Apalagi nanti saat malam pergantian tahun baru ada acara Car Free Night yang diharapkan bebas miras dan kendaraan knatpot brong," ujar kombes Pol Setija kepada wartawan, Minggu (22/12). Operasi dilakukan diantaranya di kawasan Jl. Dukuh Kupang Surabaya, Karangrejo Surabaya, Tubanan lama, Karangpoh Tandes Surabaya dan beberapa kawasan lainnya. Dalam operasi tersebut sebanyak 399 botol miiras oplosan dan 401 botol miras bermerk palsu berhasil diamankan. Dia menambahkan, operasi yang digelar ini

merupakan pra operasi Lilin yang baru diimulai Sabtu (21/12). "Operasi yang digelar secara rutin dan berkelanjut diharapkan benar-benar mampu memberi rasa aman terhadap masyarakat, khususnya Kota Surabaya," ujarnya. Untuk pergantian malam tahun baru nanti, Kombes Pol Setija Junianta kembali mengingatkan, masyarakat diimbau untuk tidak mengkonsumsi miras, dan mengendarai kendaraan berknalpot brong. "Pihak Kepolisian akan benar-benar melakukan tindakan tegas, kepada siapapun yang tetap nekat," tandasnya. (ddy)


6

PROBOLINGGO

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO.0266 | TAHUN II

Perbaikan Bangunan Butuh Rp 5,5 M

CUACA BURUK

Nelayan Takut Melaut PROBOLINGGO - Para nelayan Mayangan Kota Probolinggo dan desa Gili, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo sejak dua hari ini enggan melaut. Pasalnya, mereka takut melaut lantaran faktor cuaca buruk. Mereka memilih tidak menangkap ikan daripada menanggung resiko. "Hampir semua nelayan yang ada di desa Gili tidak melaut," ujar seorang warga setempat, Sumari kepada wartawan, Minggu (22/12). Cuaca buruk terjadi di seputar perairan laut pulau Gili itu terjadi sejak Sabtu (21/12) kemarin. Bahkan, gelombang ombaknya hingga mencapai satu meter sampai dua meter. "Siapa yang berani. Nelayan setempat saja tidak berani turun ke laut," terang dia. Akibat terjadi cuaca buruk tersebut, puluhan kapal nelayan terpaksa bersandar di dermaga setempat. Cuaca buruk tersebut, tidak hanya membuat nelayan ketakutan, namun juga berpengaruh terhadap omsetmereka. "Biasa nelayan bisa bekerja menangkap ikan, sekarang mereka tidak mendapatkan penghasilan," tandasnya. Sumari menjelaskan,

PROBOLINGGO - Banjir Bandang tahun 2012 lalu yang melanda kawasan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo berdampak. Pasalnya, terjangan banjir membuat tanggul sungai banyak yang longsor, serta jembatan utama di desa tersebut terputus. Untuk perbaikan pembangunan perlu anggaran sebesar Rp 5,5 miliar.

TAKUT MELAUT. Nelayan terpaksa menyandarkan kapalnya di pelabuhan Tanjung Tembaga Timur karena cuaca buruk. faktor cuaca buruk itu tidak hanya membuat nelayan takut melaut, tetapi alat transportasi penumpang antara pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo menuju pulau Gili itu terganggu. Mereka juga terpaksa menyandarkan kapalnya di pelabuhan. "Warga tidak

PERAYAAN HARI NATAL

Polisi Mengajak Warga Gereja Amankan Natal PROBOLINGGO – Kepolisian Resor Probolinggo Kota mengajak untuk mengantisipasi keamanan saat Natal dan Tahun Baru, dan mengajak semua jemaat gereja untuk aktif melakukan pengamanan, membantu petugas keamanan yang berjaga. Ada tujuh poin pesan penting Kamtibmas yang disampaikan. Paling utama adalah warga gereja itu sendiri. Warga gereja diajak berhati-hati dan koordinasi bila ada yang mencurigakan atau ada warga yang tidak dikenal berada di gereja. “Biasanya saat natal, banyak keluarga dari luar daerah yang berkumpul, sehingga kepolisian tentu sulit untuk mengenali satu-persatu warga gereja.”ujar Kapolres Probolinggo Kota, melalui Babin Kamtibmas,”Bripka Tjahyo Dwi Djatmiko, usai menyampaikan pesan kepada Jemaat Gereja Katolik Maria Bunda Karmel, Minggu (22/12). Bripka Tjahyo Dwi Djatmiko, menyampaikan, aparat kepolisian adalah petugas yang paling bertanggung jawab melakukan pengamanan. Namun kerjasama dengan berbagai pihak, terutama pihak gereja sendiri sangat diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Tidak itu saja, Polres Probolinggo Kota juga mengimbau kepada jemaat untuk tidak membawa barang-barang yang membahayakan, perhiasan berlebihan, memarkir kendaraan yang baik ketika Misa mendatang. Meski di dalam lingkungan gereja aman, namun tidak menutup kemungkinan menjadi incaran penjahat di

jalan. “Kami berharap romo dan pendeta menyampaikannya ke jemaat-jemaatnya masing-masing. Ini sebagai bentuk antisipasi demi keamanan dan kenyamanan bersama,” kata dia. Tentang sistem pengamanan, lanjut dia, pihaknya akan mengikuti standar operasional prosedur yang berlaku. Di samping itu, pola pengamanan antara gereja satu dengan yang lain berbeda, tergantung dari lokasi serta jumlah jemaatnya. “Antar personel pengamanan dalam satu wilayah harus kenal. Kemudian mereka menyamakan persepsi dengan menunjuk satu penanggung jawab. Jadi, semua di bawah kendali dan saling koordinasi,”tandas Bripka Tjahyo Dwi Djatmiko. Khusus Kota Probolinggo, total ada 14 gereja yang tersebar, menggelar perayaan Misa Natal. pada 24 dan 25 Desember mendatang. Personil yang akan dikerahkan sebanyak 180 orang. “Koordinasi dan kerja sama sangat penting sebagai bentuk keamanan dan kenyamanan. Kami tidak ingin ada sesuatu yang menonjol, dan berharap tidak ada laporan, apalagi kejadian,” kata Babin Kamtibmas di Polsek Kademangan Kota Probolinggo tersebut. Sementara itu, Pastur Gereja Katolik Maria Bunda Karmel, Hugo Yakobus Susdianto Ocarm, mengungkapkan, dalam membantu pengamanan pelaksanaan Natal, pihaknya menyerukan kepada jamaat katolik agar tidak membawa tas atau tidak memakai jaket saat datang ke gereja. (hud).

bisa menyeberang pergi ke kota karena cuaca buruk di laut," tutur warga lainnya, Muhamad Ridho. Dia menjelaskan, pengaruh cuaca buruk itu tidak hanya berdampak terhadap kalangan nelayan yang hendak menangkap ikan. Tetapi juga terhadap pemilik kapan

penumpang penyeberangan. Sementara itu, pantauan di lapangan menyebutkan, puluhan kapal nelayan terlihat bersandar di pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo. Sesekali terdengar suara gemuruh ombak silih berganti. "Ombaknya sangat besar,

ugi/koran madura

mas," ujar seorang nelayan, Subaeri. Subaeri terpaksa menambatkan kapalnya di pelabuhan karena tidak berani dengan cuaca buruk seperti itu. Tidak hanya Musta'in, tetapi sejumlah nelayan juga mengaku tidak berani dengan kondisi cuaca buruk tersebut.(ugi).

HASIL SITAAN

Ribuan Miras - Narkotika Dimusnahkan

PROBOLINGGO – Satu lagi sepak terjang jajaran Polres Probolinggo Kota dalam menjaga stabilitas Kamtibmas ditengah kehidupan masyarakat Kota Probolinggo. Di penghujung tahun 2013, pasca apel pasukan operasi lilin menggelar pemusnahan ribuan botol miras dan narkotika. Pemusnahan dipimpin langsung Ketua Badan Narkotika (BNK) Kota Probolinggo Bandyk Soetrisno, di area Mapolres Probolinggo Kota, Sabtu (21/12) pagi. “Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dan motifasi sehingga upaya pencegahan penyakit masyarakat (pekat) di Kota Probolinggo bisa diminimalisir,” kata Pria yang menjabat Wakil Walikota Probolingo ini. Pihaknya meminta untuk

selalu memberikan masukan kepadanya agar di Kota Probolinggo terbebas dari bahaya penyalahgunaan miras dan narkoba. Namun, untuk mencapai hasil yang lebih maksimal. “Saya berharap partisipasi masyarakat dengan memberikan informasi yang akurat tentang keberadaan pengguna, pengedar, bandar/ cukong,”ujar Bandyk Soetrisno. Sementara itu, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP. Iwan Setyawan, mengatakan pemusnahan tidak hanya dilakukan pada miras tetapi juga terhadap beberapa barang bukti Narkotika jenis Ekstasi, Ganja, dan Sabu. Barang bukti yang dimusnahkan, yakni 23.884 butir pil dextro dan trek, 539,3 gram ganja kering, dan sabu seberat 3,5 gram, dimusnahkan dengan cara dibakar. Kesemuan-

ya adalah barang bukti yang berhasil disita oleh jajaran Polres Probolinggo Kota. "Total tersangka yang melanggar UU kesehatan dan UU Narkotika psikotropika sebanyak 18 orang," ujar Kapolres Probolinggo Kota, AKBP. Iwan Setyawan. Tak hanya mengungkap keberhasilan polisi, lanjut AKBP. Iwan Setyawan, pasca apel pasukan Operasi Lilin juga ditandai dengan tertangkapnya ratusan tersangka pelaku tindak kriminal. Pelaku tindak kriminal, diantaranya pelaku judi sebanyak 67 orang, pembunuhan 1 orang, pencurian 18 orang, curat 18 orang, sajam 8 orang, pencurian kendaraan bermotor 18 orang dan korupsi sebanyak 2 orang. "Kami mohon dukungan dan doanya, semoga kinerja terus meningkat dan situasi kondusif," pintanya.(hud).

hud/koran madura

DIMUSNAHKAN. Ribuan botol Miras dan Narkotika hasil sitaan saat sebelum dimusnahkan, Minggu (22/12).

KONFERWIL GP ANSOR

Kader Jangan Terjebak Politik Transaksional PROBOLINGGO - Proses Pemilihan Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim ke XIII Priode 2013-2017 sedikit mengejutkan. Pasalnya dalam merebut tampuk pimpinan ketua umum ormas, aroma money politik gentayangan di arena itu. Hal itu diakui, Muhlis salah satu Pengurus PC GP Ansor Kebupaten Probolinggo. Ia menilai politik transaksional dapat merusak kepada para kader Ansor massa depan. “Kalau hal

itu sudah terjadi, maka kader akan lebih memilih materi tanpa melihat sosok figur kandidat yang akan mampu memimpinnya,”terangnya kepada wartawan, Minggu (22/12). Menurutnya, Konferwil Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim ke XIII Priode 2013-2017, Ponpes Sunan Drajat Kabupaten Lamongan, yang diikuti oleh 28 Piminan Cabang dan 564 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se Jatim, dikejutkan oleh tim kandidat

melakukan langkah politik transaksional sebelum proses pencobolosan. ”Nominal yang ditawarkan salah satu calon sangat variatif mulai nominal Rp 1 sampai Rp. 2 juta persatu suara. Sebelum uang diterima, mereka harus ada kesepakatan politik dalam memilihanya,”tandas Muhlis. Kalau ingin kandidat memperoleh kemenangan, lanjut Muhlis, harus mampu secara finansial. Karena isu transaksional sudah mulai

merasuk kepada perebutan ketua ormas termasuk GP Ansor.”Ini bukan rahasia umum lagi, tetapi dimanadimana hal itu sudah terjadi,” ucapnya. Mereka yang tergiur akan money politik dalam konfrensi tersebut, lanjut dia, merupakan kader yang hanya memandang materi. Bukan karena melihat kemampuan calon atau kecapakan dalam memimpin organisasinya. “Pradigma itu harus terhapus dari pola pikir kader Ansor.

Jika ini dibiarkan, maka akan merusak ke pada organisasi kita,” tegas Muhlis. Diketahui, hasil Konferwil Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim ke XIII Priode 20132017 memilih sahabat Rudi Triwachid, dengan memperoleh suara sebanyak 348 suara. Mengungguli suara sahabat Shulacul Am Noto Buwono, yang hanya meraih suara dukungan sebanyak 225 dukungan suara dari PC dan PAC dan 3 suara tidak sah. (fud).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma’arif, mengatakan, tanggul yang jebol akibat banjir akan dilakukan pembangunan pelengsengan, sehingga banjir tidak lagi masuk kepemukiman warga desa.”Anggarannya sekitar Rp 4 Miliar. Karena pelengsengan dianggap penting untuk dibangun di lokasi tersebut. Menurut Syamsul Maarif di kawasan tersebut akan di bangun jembatan penghubung yang selama ini terputus oleh banjir.Untuk pembangunan jembatan, itu akan anggarkan dari BNBP Rp 1,5 miliar.”Total untuk pembangunan pasca banjir di desa Bago Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, sebesar Rp 5,5 Miliar,” terangnya kepada wartawan. Selain itu, puluhan hektar sawah gagal panen dan ruas jalan kerugian yang dialami warga. Akibat banjir bandang banyak menimbulkan kerugian besar kepada warga yang tertimpa musibah alam itu. “BNBP sangat peduli dengan para korban banjir bandang. Sehingga bersikeras untuk membantu masyarakat dalam pembangunan jembatan. Saya sudah melihat

Samsul Ma’arif Ketua BNPB

lokasi tersebut, pasca banjir,” jelas Samsul Ma’arif. Samsul Ma’arif menambahkan, hujan diperediksi akan terjadi pada Januari dan Pebruari tahun depan.”Bulan Januari dan Pebruari musim hujan sudah akan mencapi klimaks,”tuturnya. Dengan dilakukan pembangunan itu, kata dia, maka masyarakat benarbenar bisa merasa aman agar kejadian banjir yang terjadi di tahun 2012 tidak terulang lagi pada tahun ini .”Isyaallah, bencana alam banjir bandang tidak lagi mengancam kehidupan warga,”pungkas Samsul Ma’arif.(fud)

KASUS ABORSI

Status Tersangka Jadi Tahanan Kota PROBOLINGGO - Kasus terbongkarnya aborsi yang dilakukan oleh Mbok Yam alias Senenti (65) asal warga Dusun Polai, Desa Semendi, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo menjadi perhatian publik. Kini tersangka Mbok Yam menjadi tahanan kota. Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polresta Probolinggo, AKP Agus I Supriyanto kepada wartawan, Sabtu (21/12) lalu. "Status tersangka itu menjadi tahanan kota," tandasnya. Status tersangka menjadi tahanan kota itu, kata dia, karena faktor kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan saat menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik. AKP Agus menjelaskan, kasus terbongkarnya aborsi yang sempat menggegerkan masyarakat setempat itu terus diselidiki oleh polisi. Bahkan, perkembangan lanjutan, polisi menemukan sebanyak 23 janin yang dikubur di seputar halaman belakang rumah tersangka. "Sekarang petugas sudah menemukan 23 janin yang dikubur akibat perbuatan tersangka Mbok Yam," tandasnya. Temuan puluhan janin bayi tak berdosa itu ditemukan oleh petugas saat melakukan oleh TKP. Saat melakukan oleh TKP tersebut, ratusan warga setempat mendatangi rumah tersangka untuk melihat kinerja polisi dari dekat. Warga setempat mengaku tidak menyangka kalau Mbok Yam yang selama ini dikenal baik dengan tetangga menjadi dukun aborsi yang sudah banyak menelan korban. AKP Agus I Suprianto

AKP. Agus I Suprianto Kasatreskrim Probolinggo Kota

menjelaskan, untuk membongkar kasus aborsi itu, petugas tidak hanya melakukan pemeriskaan terhadap tersangka. Namun juga memeriksa seorang bidan puskesmas dan orangtua korban yang mengalami pendarahan akibat aborsi tersebut. "Mereka juga kita periksa," katanya tanpa menyebutkan namanya. Diketahui sebelumnya, kasus aborsi tersebut terbongkar ketika salahseorang korban berumur 14 tahun asal warga Desa Gili, Kecamatan Sumberasih mengalami pendarahan. Akibat pendarahan itu, korban saat itu juga langsung dilarikan ke rumah sakit dr. Muhammad Saleh Probolinggo. Sementara itu, terbongkarnya kasus aborsi tersebut mendapat kecaman dari sejumlah pihak. Bahkan, aparat penegak hukum diminta tegas untuk mengusut tuntas kasus tersebut. "Petugas jangan hanya menindak tegas terhadap tersangka, namun juga korban dari aborsi itu, " ujar Sekretaris NU Kota Probolinggo, Achmad Hudri.(ugi).


BUDAYA

Sejarah Gerakan Perempuan

salam songkem

Aksi Feminin

M

inggu (22/12) ditetapkan sebagai hari ibu. Banyak kalangan perempuan dari berbagai organisasi, seperti PMII dan lainnya turun jalan untuk memperingatinya. Aksi kalangan perempuan itu beragam, ada yang bagi-bagi bunga, bersih-bersih sampah di berbagai tempat, dan sebagainya. Itu hanya sebagian dari ilustrasi rasa yang mereka manefestasikan untuk menjunjung kemuliaan seorang ibu dalam kehidupan manusia. Refleksi tersebut kiranya perlu diapresiasi. Sebab selama ini tampaknya mereka hanya terjebak dalam aksiaksi sosial, memperingati hari-hari tertentu yang dianggapnya perlu diperingati. Mereka seperti mengabaikan substansi yang sebenarnya lebih penting daripada sekedar aksi-aksi merefleksikan suara hati tersebut. Memang tidak bisa disalahkan apalagi dihentikan, aksi memperingati hari ibu memang tetap perlu dilakukan, paling tidak untuk menampakkan soliditas kaum perempuan dan menyampaikan aspirasinya. Akan tetapi, kalau hanya sebatas aksi saja, kiranya itu tidak penting, karena selama ini aksi semisal itu tak bagitu signifikan memperbaiki keadaan kaum ibu. Cukup dijadikan buktinya, di negara ini masih sering terjadi kekerasan yang dilakukan kaum ibu terhadap anaknya sendiri. Nyaris setiap hari menjadi hiasan media cetak dan elektronik, ditemukan seorang bayi dibuang sia-sia oleh ibu yang tidak menghendaki kelahirannya. Ada juga anak disiksa, bahkan dicincang oleh ibunya sendiri, dengan alasan masing-masing, kiranya peristiwa itu cukup paradoks dengan peringatan hari ibu yang menyanjung-nyanjung kemuliaan sosok ibu. Karena memang tidak pantas seorang ibu yang dihormati dan diagungkan itu melakukan penindasan terhadap anaknya sendiri, membuang anak sebagai konsekuensi perbuatannya, mencabik-cabik dan memukuli darah dagingnya sendiri hingga mati. Mana ada perempuan yang dihormati melakukan perbuatan sesadis itu? Segelintir insiden kebiadaban kaum ibu kiranya perlu terus ditangani lebih serius dan tak cukup hanya dengan aksi-aksi menabur bunga pada sejumlah pengemudi di jalan-jalan, melakukan bersih-bersih, dan sejenisnya. Perlu ada trobosan langkah yang mendesak dipikirkan, termasuk oleh berbagai aktivis perempuan yang selama ini turun jalan, untuk mengatasi permasalahan yang seringkali dilakukan oleh seorang ibu terhadap anak kandungnya. Bila peristiwa biadab semacam itu masih terus terjadi, tak layak lagi hari ibu diperingati, apalagi dengan aksi-aksi refleksi yang tidak menyelesaikan permasalahan. Para aktivis perlu merenungkan aksi-aksi yang lebih prospektif untuk menyanjung kehormatan ibu. Tidak cukup hanya dengan bagi-bagi bunga, karena yang lebih dibutuhkan sebenarnya adalah penyadaran terhadap sosok perempuan bahwa mereka akan menjadi seorang ibu yang terhormat, bahkan dijamin oleh agama akan dihukum anak yang durhaka terhadap ibunya. Dengan penyadaran semacam itu, para perempuan menjadi tidak akan mudah terbujuk rayuan melakukan hubungan intim di luar nikah yang hanya mengakibatkan lahirnya seorang anak yang terbuang. Mereka juga akan tersadarkan bahwa anak yang dilahirkan dari rahimnya adalah amanat yang dititipkan Tuhan atas perbuatan intim yang telah diperbuatnya, sehingga kelahirannya harus dijaga, dipelihara, dan dirawat, bukan untuk disakiti apalagi dibuang dan dibunuh. Ingatlah selalu peringatan agama, siapa pun yang melakukan intim di luar nikah dan yang menyia-nyiakan anak yang dilahirkannya, akan hidup terhina di dunia dan di akhirat, selamanya. (*)

Anakmu bukanlah anakmu, anakmu adalah anak Tuhan yang dititipkan kepadamu (Kahlil Gibran)

T

anggal 22 Desember menjadi sebuah hari yang sangat bersejarah bagi kehadiran seorang ibu di dunia. Tentunya hal ini tidak sekedar sebagai sebuah kehadiran, melainkan ada sesuatu yang tersimpan dibaliknya, yakni sejarah perjuangan perempuan, baik diruang publik dan domestik. Pada mulanya, sejarah perempuan lahir sebagai bentuk tanggungjawab para perempuan untuk keluar dari genggaman kaum kolonial, yakni berjuang untuk merdeka. Di Indonesia pada tahun 1912 berdiri sebuah organisasi perempuan yang dikomandani oleh beberapa perempuan yang mendedikasian dirinya untuk berjuang melawan berbagai bentuk penjajahan. Semisal Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said, dan lain-lain menjadi cikal bakal lahirnya Kongres Perempuan Indonesia I di Yogyakarta, yang kini dikenal dengan KOWANI (Kongres Wanita Indonesia). Kongres Perempuan Indonesia I pada hakikatnya menghasilkan beberapa konsepsi atau gagasan-gagasan sebagai rekomendasi yang harus dilakukan oleh para wanita Indonesia, yakni (1) persatuan perempuan Nusantara, (2) peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, (3) peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, (4) per-

eserta CPNS hingga kini terus dibuat bingung. Mereka menanti kejelasan pengumuman hasil tes CPNS yang telah mereka ikuti secara serentak pada tanggal 3 November lalu. Bahkan tidak sedikit di antaranya mulai mencium ada gelagat mencurigakan dalam pengumuman hasil tes CPNS yang terus ditunda-tunda oleh pihak yang berwenang. Kecurigaan itu muncul akibat semula ramai dikabarkan di berbagai media, baik cetak maupun elektronik, pengumuman hasil tes CPNS diperkirakan akan diumumkan pada tanggal 3 Desember, sebulan setelah pelaksanaan tes. Namun kabar itu tidak terbukti, karena diisukan akan diundur pada tanggal 4 pada bulan yang sama. Terus dikabarkan lagi pengumuman diundur lagi berturut-turut pada tanggal 14, 17, dan 21 Desember. Akan tetapi, lagi-lagi rupanya kabar tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan. Bahkan diberitakan lagi-lagi akan diundur pada tanggal 24 bulan ini, namun lagi-lagi yang akan terjadi tampaknya hanyalah khusus jalur umum, sedangkan pada jalur khusus (K2) diperkirakan akan diumumkan pada minggu keempat Januari 2014 mendatang. Itu juga apabila pemerintah konsis dengan pernyataannya yang dituangkan dalam SE/R/572/M.PAN-RB/12/2013. Tidak adanya kepastian tanggal pengumuman CPNS, yang kerap dihiasi dengan penundaan tersebut, sungguh menimbulkan aroma mencurigakan. Diduga dalam pengunduran pengumuman CPNS tersebut masih ada ketidaksiapan yang multitafsir, bisa karena ketidaksiapan karena peserta tes sangat banyak diperkirakan mencampai 600 ribuan peserta secara nasional, bisa juga karena masih ada bongkar pasang nama-nama peserta sebelum akhirnya dipajangkan secara resmi di papan-papan yang telah disiapkan oleh petugas. Merebaknya kecurigaan ini memang masih perlu ditelusuri dan dibuktikan, untuk benar-benar memastikan rekrutmen CPNS tidak ditunggangi dengan kecurangan. Sebab bukan tidak mungkin, daerah yang mengaku tidak memiliki peran dalam CPNS karena semuanya telah dihandel pusat, telah menyiapkan sebuah rencana besar yang sangat rapi. Karena dalam setiap CPNS biasanya calo selalu bergentayangan, yang bisa jadi melibatkan petugas instansi terkait. (*)

A

baikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, dan (5) pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya. (http://www.infonews.web. id/2012/11/sejarah-dan-makna-hariibu-22-desember.html). Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu oleh Presiden Soekarno yang di dalam Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional. Meskipun akhir-akhir ini hari ibu mengalami reposisi nilai, yakni dengan belbagai konstruksi sosio—kultural yang menyebabkan para perempuan tersisih dan termaginalkan, menjadi makhluk subbordinat, dihegemoni oleh subsistem sosio—kultural. Terjadi garis demarkasi yang meletakkan perempuan sebagai makhluk nomor dua, baik dalam ruang publik maupun domestik. Perempuan hanya dipahami sebagai tubuh sebagai cerminan bisik seduksi, yang diselimuti bujuk rayu, dan secara semiotik dapat dipahami bahwa perempuan makhluk lemah gemulai, yang menampilkan berbagai bentuk godaan bagi kaum laki-laki. Hal ini acapkali dijadikan senjata bagi kaum feminis untuk menundukkan laki-laki dalam dekapannya. Secara ideologis refleksi feminisme merupakan kilas balik terhadap doktrin-doktrin skriptual yang mendeskreditkan kaum perempuan, baik di sektor domestik maupun publik. Adanya ketimpangan gender di pelbagai wilayah proyeksi kerja yang telah beranggapan bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah dan tersubordinasi oleh eksistensi dirinya secara biologis. Artinya posisi perempuan hanyalah sebagai pelengkap derita dari kaum laki-laki dan sebagai siklus inkarnasi dari kehidupan spesies manusia. Dalam artian bahwa tugas seorang perempuan hanyalah melayani laki-laki secara seksual. Secara kultural adanya penggambaran atribut-atribut maskulinitas dan feminitas menjadi ajang pembantaian kultural dan pemerkosaan terhadap humanisasi, terutama bagi kaum

perempuan. Artinya proyeksi kultural dan sistem strukturisasi merupakan dilema antropologis yang hadir dari historika-purbakala. Terjadinya hirarki gender yang memberangus hak asasi manusia yang paling azalia dan merupakan tindakan arogansi-ideologis yang dikonsepsikan secara massal. Adanya dikotomi subjek dan objek yang dikuduskan menyelimuti dunia relasi gender yang terkesan diskriminatif dan memenuhi metafora-metafora kebudayaan tentang dominasi laki-laki terhadap kaum perempuan yang dikodefikasikan sebagai alam dan archais. Menurut (Lioyd dalam beilharz, 1984: 2002: 24) mengungkapkan adanya penyejajaran sistematis antara rasionalitas manusia dengan maskulinitas, yang ditetapkan dengan cara menyingkirkan feminitas yang disejajarkan dengan kodrat alam dan irrasional. Hal ini semakin memperparah eksistensi kaum perempuan jatuh dalam dekapan imperialisme-kultural yang disematkan lewat mekanisme kerja. Pencapaian identifikasi diri dengan megusung tema berbagai macam bentuk kejahatan seksual atau violent sexual terhadap perempuan yang secara tradisional dianggap sebagai implikasi-predistinasi yang lahir dari rahim semesta. Eksploitasi besar-besaran membanjiri lapangan kerja, saat perempuan diberi ruang gerak yang luas dan menyebabkan dirinya terjebak dalam praktek-praktek kapitalisasi, domestifikasi dengan modus yang berbeda, tapi tujuannya hampir sama, kalau tidak lebih parah bahkan lebih sadis. Bahkan, ironisnya perempuan yang dipercaya rakyat untuk menjadi dirinya di gedung parlemen acapkali tidak dapat menyuarakan hak-hak perempuan, apalagi diperparah dengan banyaknya perempuan yang tersandung kasus korupsi akhir-akhir ini. Kesenjangan semakin luas antara cita-cita kaum perempuan dan representasi peranan di sektor domestik, di mana hal ini menunjukkan adanya ketidakberimbangan antara pembagian kerja di ruang publik dan ruang

domestik. Perempuan semakin terisolir dalam ruang publik yang dipolitisasi bahkan sering menghadapi polemik besar. Artinya setiap gerakan perempuan yang menginginkan pembebasan dan kebebasan ternyata semakin mengisolir bahkan dimarginalisasikan oleh sistem kerja upah (Friedan dalam Beilharz, 1965:2002:14). Peringatan hari ibu tidak hanya selesai dengan ucapan ‘selamat hari ibu’, melalui sms, bbm, update status di facebook, tweeter dan media sosial lainnya. Hal itu hanya menjadi cerminan euphoria kata verbal dan tidak mampu membuat perubahan apapun secara sosio—kultural. Bahwa kasih ‘Ibu’ tiada batasnya adalah sesuatu yang tidak bisa disangkal oleh apapun, tapi setidaknya hari ‘ibu’ dijadikan momen untuk para perempuan agar dengan sungguh-sungguh memaknai peristiwa yang berada di baliknya. Karena setiap anak perempuan yang dilahirkan tidak bisa menghindar dan lari dari kenyataan untuk menjadi ‘ibu’ pada saatnya. Tidak ada seorang anak perempuan yang tak hendak untuk tidak menjadi ibu bagi anak-anaknya, kalau ada, maka itu petanda bahwa kiamat akan segera tiba. Setidaknya, hari ibu menjadi momentum terbaik untuk kembali mengingat sejarah perjuangan perempuan di dalam mengisi kemerdekaan, yakni dengan mencoba memahami kembali potensi dirinya, sehingga tidak terjebak pada konsepsi visualistik dan biologis yang menempatkan perempuan berada diantara pusara lubang kebudayaan yang memilukan. Ibu adalah ibunda tanah air, dengan samudera luas, biru dipenuhi dengan hijau rerumputan, dibawahnya mengalir sungai bening, dan ikan-ikan berenang di dalamnya. Dalam Rahim ibu setiap benih bersemayam yang kelak akan menjadi ‘ibu’ bagi tanah airnya. Ibu adalah Rahim sejarah yang kelak akan menjadi pemimpin bagi tanah airnya. Ibu di bawah telapak kakimu surga itu! Semoga!= *) Budayawan dan Dosen di STKIP PGRI Sumenep.

Mengingat Urgensi Hari Ibu

Menelusuri CPNS

P

7

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II

Peran seorang ibu sangat mulia sekali. Mulai dari mengurus anak, suami, mengurus keuangan, sampai mengurus seluruh kegiatan yang terjadi di rumah sehari-hari. Maka dari itu, untuk menghargai peran dan posisi seorang ibu dalam sebuah keluarga, pemerintah Indonesia pun memberikan salah satu hari yang istimewa kepada seorang ibu, yaitu Hari Ibu yang selalu kita rayakan setiap tanggal 22 Desember.

S

ejarah ditetapkannya Hari Ibu, tidak lepas dari campur tangan kaum perempuan. Pada tanggal 22-25 Desember 1928, para pejuang wanita Indonesia mengadakan Kongres Perempuan Indonesia pertama yang bertempat di Yogyakarta. Kongres tersebut dihadiri oleh sekitar 30 organisasi dari 12 kota yang ada di Jawa dan Sumatra. Dalam kongres tersebut kemudian terbentuklah Kongres Perempuan yang sampai saat ini dikenal dengan nama Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Ditetapkannya tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu, merupakan keputusan yang telah ditetapkan dalam Kongres Wanita Indonesia ketiga pada tahun 1938. Dan juga keputusan yang telah ditetapkan oleh Presiden Soekarno melalui

Dekrit Presiden No. 316 Tahun 1959, yang berisi bahwa pada tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu, dan hingga sekarang hari istimewa tersebut dirayakan secara nasional. Hari Ibu diperingati tidak lain hanyalah untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan rasa kasih cinta kepada seorang ibu. Seorang ibu yang telah berjasa besar dalam keluarga, yang telah mengandung anaknya dengan penuh rasa kekhawatiran. Berdoa setiap hari demi keselamatan anaknya dalam kandungan, agar lahir dengan selamat dan kelak menjadi anak yang soleh dan berbakti kepada kedua orang tua. Biasanya, pada saat peringatan Hari Ibu diikuti oleh berbagai kegiatan yang dilakukan. Baik di kota-kota besar maupun di pelosok desa sekali pun untuk merayakan Hari Ibu. Mulai dari memberi kado istimewa kepada ibu, membuat pesta kejutan untuk ibu, mengadakan lomba-lomba masak, lomba berkebaya, sampai memberi kebebasan kepada ibu pada hari itu. Seorang ibu dibebaskan dari tugas dan kegiatan domestik yang dilakukan sehari-harinya. Memasak, menyuci, membersihkan rumah, dan tugas lain yang ada di rumah. Semua pekerjaan dikerjakan oleh suami dan anaknya dan menjadikan seorang ibu sebagai ratu pada hari tersebut. Di dalam Islam juga diajarkan kepada kita untuk selalu taat dan patuh kepada seorang ibu, serta memuliakannya. Seperti yang telah dijelaskan di dalam hadits Nabi Muhammad SAW: “Kualitas ketaatan seorang anak kepada seorang ibunya adalah tiga kali lipat dibandingkan ketaatan kepada ayahnya”. Dan hadits lain juga menyebutkan bahwa: “Surga berada di bawah telapak kaki ibu”. Betapa mulianya seorang ibu. Kemudian bunga melati beserta kuntumnya dijadikan sebagai lambang Hari Ibu, sangat mulia sekali. Seperti yang digambarkan dalam penggalan Hymne Hari Ibu: “sekuntum melati,

lambang kasih nan suci. Ibu indonesia, pembina tunas bangsa. Berkorban sadar cinta, tercapai dengan giat bekerja. Merdeka laksanakan bhakti pada ibu pertiwi.”Lambang tersebut digunakan sebagai lambang Hari Ibu untuk menggambarkan tiga hal: pertama, kasih sayang kodrati antara ibu dan anak. Kedua, kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak. Dan ketiga, kesadaran wanita untuk menggalang persatuan dan kesatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara. Peringatan hari ibu juga dimaksudkan untuk mengingatkan kepada seluruh generasi muda Indonesia, mengingatkan bahwa betapa besar perjuangan dan jasa yang telah dilakukan oleh pejuang perempuan Indonesia, dalam mengangkat harkat martabat bangsa, serta dalam memperjuangkan persatuan dan kesatuan kemerdekaan Indonesia. Peran seorang ibu, juga tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai kepahlawanan. Dalam mengandung anaknya, seorang ibu berjuang dengan susah payah kurang lebih selama sembilan bulan sepuluh hari. Selanjutnya seorang ibu berjuang untuk melahirkan, dengan mempertaruhkan nyawanya. Melahirkan merupakan perjuangan besar seorang ibu, memperjuangkan antara hidup dan mati dalam melahirkan putra-putrinya, atau bisa disebut juga berjuang di jalan Allah (Jihad fisabilillah). Seorang ibulah yang membesarkan anak, mulai dari kandungan sampai dewasa. Adanya kedekatan emosional seorang ibu kepada ananya mulai dari kandungan, membuat seorang ibu sangat menyayangi anaknya. Begitu juga pada saat mengandung, seorang ibu tidak boleh sembarangan dalam bertindak atau masa bodoh. Hal tersebut dimaksudkan agar anaknya tidak terdapat kelainan jiwa maupun fisik dan kejadian lain yang tidak diinginkan menimpa anaknya. Menurut budaya filosofi jawa.

Tidak hanya itu, dalam kehidupan sehari-hari pun seorang ibu berperan dalam mendidik dan mengajarkan kepada anaknya mengenai banyak hal. Dengan sikap lembut dan penuh kesabaran seorang ibu mengajarkan dan mendidik anaknya. Sehingga sang anak mengetahui dan paham tentang banyak hal dalam proses kehidupan yang dijalaninya. Seorang ibu juga harus mengerti tentang banyak hal dalam keluarga. Mengurus keluarga, mendidik anak, mengatur keuangan dalam keluarga, mengatur seluruh kegiatan yang ada dalam keluarga, dan masih banyak lagi yang lainnya. Bahkan, terkadang seorang ibu mempunyai peran ganda dalam keluarga, selain mengurus rumah tangga juga menjadi seorang kepala keluarga (mencari nafkah). Apabila seorang suami sudah meninggal dunia, merantau, cacat mental maupun fisik, dan seorang istri yang telah diceraikan oleh suaminya. Otomatis seorang ibu mau tidak mau harus menjalankan aktifitasnya sebagai kepala keluarga. Seorang ibu harus mampu menjadi mentari yang bersinar terang menerangi seluruh keluarganyan dan yang mampu mengayomi keluarganya. Sehingga seluruh keluarganya merasa nyaman dengan adanya seorang ibu. Dan diharapkan seorang perempuan tidak hanya berperan sebagai sosok seorang ibu dalam keluarga. Akan tetapi juga harus tetap berperan dalam kemajuan bangsa Indonesia ini. Membantu dalam bentuk tenaga, pikiran, maupun sumber daya yang telah dimiliki, untuk membantu dalam mengatasi segala persoalan dan masalah-masalah sosial yang kompleks dalam masyarakat. Wallahu a’lam bi al-shawab.= *) Peneliti di IDEA Studies IAIN Walisongo Semarang dan Peserta Sekolah Karakter Kepemimpinan dan Politik Kebangsaan di Monash Institute.

Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http:// www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


KORAN 8 MADURA

OLAHRAGA

SENIN

8

23 DESEMBER 2013 No. 0266 | TAHUN II

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II

ATLETICO

Gusur Barcelona Barca Bisa Kembali ke Puncak Jika Kalahkan Getafe MADRID - Atletico Madrid menggeser Barcelona dari puncak klasemen sementara La Liga Spanyol, menyusul kemenangan 3-2 atas Levante dalam pertandingan yang berlangsung di Vicente Calderon, Minggu (22/12) dini hari WIB. Tetapi, Barcelona bisa kembali ke puncak bila sukses menekuk Getafe, Minggu (22/12) waktu setempat dengan jumlah gol yang besar. Tidak lama setelah pertandingan dimulai, Levante langsung menggebrak. Nikos Karabelas melepaskan umpan terobosan yang dapat dituntaskan dengan baik oleh Andreas Ivanschitz dengan sontekan dari sisi kanan gawang untuk bikin skor jadi 1-0. Levante kemudian membuat peluang untuk menggandakan keunggulan di menit ke-11. Namun, usaha David Barral mencetak gol kedua timnya masih bisa dikandaskan oleh kiper Thibaut Courtois. Saat laga memasuki menit ke-30 giliran Atletico yang bikin gol untuk menyamakan skor. Francisco Juanfran melepaskan umpan silang dari sisi kanan lapangan menuju area depan gawang, di mana Diego Godin lantas mampu menyundul bola. Setelah itu Atletico mencatat

Diego Costa mendapat ucapan selamat dari rekannya usai mencetak gol ke gawang Levante. Atas penampilan impresifnya, Diego Costa menjadi Man of The Match dalam laga itu.

Atletico Madrid 3-2 Levante 2 16 10 29 7 26

Offside Pelanggaran Sepak Pojok Lemparan ke Dalam Dribel Tekel

2 18 6 17 7 19

82% 49% 67%

Umpan Sukses Menang Bola Atas Penguasaan Bola

67% 51% 33%

setidaknya dua peluang untuk berbalik unggul. Yang pertama pada menit 35 ketika kiper Keylor Navas bisa mematahkan usaha Diego Costa. Lima menit setelah itu sepakan David Villa cuma membuahkan sepak pojok Tampil amat dominan di babak pertama, Atletico akhirnya bisa memimpin di awal babak kedua. Tendangan voli Diego Costa membuat Atletico berbalik mengungguli Levante 2-1. Levante ternyata belum habis dan itu terbukti lewat gol balasan yang dibuat oleh pemain pengganti Pedro Rios di menit ke-57. Ia melewati dua pemain bertahan Atletico sebelum mengirim gol ke dalam gawang. Dengan kedudukan imbang lagi, satu gol susulan lantas lahir dan menjadi penentu hasil akhir. Francisco Juanfran dijatuhkan Ruben Garcia di kotak terlarang dan wasit pun memberikan penalti buat Atletico. Diego Costa maju jadi algojo dan menuntaskannya dengan baik. Di menit injury time Levante harus bermain dengan 10 pemain setelah Juan Francisco Garcia dikartu merah setelah bersinggungan dengan Filipe Luis. Hingga peluit panjang dibunyikan, kedudukan 3-2 untuk keunggulan Atletico tetap bertahan. Hasil itu membuat Atletico mengoleksi 46 poin dari 17 pertandingan

atau unggul tiga angka dari Barca yang ada di posisi dua dari 16 laga. Posisi teratas di papan klasemen bisa kembali ditempati Barca jika mampu meraih kemenangan dengan saat melawat ke markas Getafe. Barcelona pun bertekad memetik kemenangan pada laga tersebut untuk menutup tahun ini dengan baik. “Sangat penting bukan cuma mengakhiri musim di posisi pertama tapi juga menampilkan performa solid. Itu akan menjadi cara ideal untuk meningkatkan semangat kami sebelum musim liburan musim dingin,” kata pelatih Barcelona Gerardo Tata Martino terkait peluang timnya. Pada bagian lain, Martino berbicara perihal masa depannya di Camp Nou. Pria Argentina itu mengaku sangat bahagia melatih Lionel Messi dan kawan-kawan. Meski begitu ia tak menampik fakta bahwa setiap saat ia bisa saja dipecat jika gagal membawa Barca berprestasi. “Aku sangat bahagia di klub dan juga kota ini, aku senang dengan cara tim bermain. Masa depan bukanlah sesuatu yang bisa kupastikan karena setiap tiga hari hal seperti ini bisa berubah tergantung pada hasil serta performa. Jika aku masih jadi pelatih Barcelona, itu karena aku sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik, “tegas Martino. (aji)

LIVEONTV Selasa 24 Desember 2013 LIGA PRIMER INGGRIS ARSENAL vs CHELSEA 03:00 WIB di Bein Sport 3 Jumat 27 Desember 2013 MANCHESTER CITY vs LIVERPOOL 00:30 WIB di Bein Sport 3 Jadwal tayang sewaktu-waktu bisa berubah.

Salam Perjuangan dari Desa


Taneyan Lanjang

1

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO.0266 | TAHUN II

SENIN

9

23 DESEMBER 2013

PERINGATI HARI IBU

Distorsi Hari Ibu

syamsuni/koran madura

HARI IBU. Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Korp Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Cabang Sumenep, Minggu (22/12) melakukan aksi solidaritas di depan Masjid Agung Sumenep dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh pada setiap tanggal 22 Desember. Berita Halaman 14

Mengendus Aroma Narkotika Kasek Polisi Kian Tak Berdaya Mengatasi Narkoba PAMEKASAN – Polisi mulai mengendus ada aroma narkoba menyembul dari pengelola sekolah. Itu terlihat dari upaya petugas kepolisian yang melakukan tes urine sejumlah kepala sekolah di wilayah tersebut. Tes urine tersebut dilakukan untuk memastikan ketidakterlibatan mereka dalam kasus narkoba.

Nur Fajriyatin

Sayang Ibu

I

Mahasiswi

bu adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya. Bayangkan, pengorbanannya yang tak ternilai harganya tak bisa dihargai sedemikian rupa. Hal demikian dilakukan sebagai rasa ucapan sukur dan berterimakasih kepadanya karena selama Sembilan bulan mengandung hingga sampai dewasa kasih sayang tiada henti mengalir. Sehingga hari Ibu digunakan sebagai “alat perjuangan” dalam upaya perbaikan kualitas kaum ibu sebagai tiang negara dan bangsa. Namun, hari ibu bagi sebagian orang tidak hanya dirayakan pada tanggal 22 desember. Semestinya, setiap hari, kita memang ada untuk ibu. Seperti kata kata Nur Fajriyatin, perempuan kelahiran 30 Maret 1995. Dirinya menganggap bahwa setiap hari adalah hari untuk ibu. Sebab bagi mahasiswi semester 3 jurusan PGSD di salah satu perguruan tinggi Sumenep itu dalam memaknai hari ibu tidak sesempit yang kita bayangkan, baginya setiap hari adalah hari untuk ibunya, karena tugas ibu adalah mendidik putra-putrinya dengan baik sehingga bisa menjadi sosok yang berdas dan berprilaku luhur. “Hari ibu kanapa diperingati, bagi saya hari itu diperuntukkan bagi ibu bangsa agar para ibu mampu mendidik putra dan putrinya memiliki nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme. Oleh karena itu, setiap tanggal 22 Desember diperingati untuk mengenang jasa beliau. Tetapi bagiku, setiap hari adalah hari untuk ibu,” ucapnya saat ditanya perihal hari ibu. Perempuan berkulit putih dan bertubuh mungil asal Kepulaun Sapudi itu ingin sekali setiap hari kumpul sama ibunya. Namun ingin memeluk gunung, apalah daya tak sampai. Yang bisa ia lakukan hanya berdoa untuk ibunya, termasuk harus belajar dengan giat hingga dirinya mampu membalas jasanya. “Saya ingin bersama ibu terus, tetapi tak mungkin setiap hari saya harus pulang ke pulau. Yang penting, saya harus belajar dengan giat, agar nanti bisa membalas jasanya. Sebab ibu itu sangat berhaga di mata saya, ia tak pernah mengeluh sedikitpun. Bahkan saat ia marah sekalipun karena ia sayang sama kita. Maka, sampai kapanpun saya akan menaruh hormat untuknya,” tuturnya. (sym)

Sejauh ini, satuan Reserse Narkotika dan Obat-obatan Terlarang (Narkoba) Polres Pamekasan mensinyalir kasus penggunaan narkoba di wilayah itu sudah mulai merambah dunia pendidikan. Meskipun yang tertangkap berstatus pelajar, bukan mustahil barang haram itu juga telah merambah pemimpin kepala sekolah dan tenaga pendidik di lembaga pendidikan tersebut. Kecurigaan itu didasarkan pada catatan Reserse, dari 24 kasus yang berhasil dibongkar selama tahun ini, telah ditetapkan 38 orang sebagai tersangka, dua diantaranya masih berstatus anak-anak dan tercatat sebagai pelajar di salah satu SMA Swasta di Pamekasan. Kedua pelajar yang ditangkap itu tengah asyik menikmati narkoba jenis sabu, di Desa Tamberu, Kecamatan Batumarmar, beberapa waktu lalu. Sayangnya, identitas keduanya dirahasiakan dengan alasan menjaga

nama baik kedua pelaku. Kepala Satuan Reserse Narkoba, Ajun Komisaris Polisi Sarpan menyatakan karena kedua anak tersebut masih dibawah umur, maka peradilannya akan menggunakan peradilan anak. Dan jeratan hukumnya akan lebih ringan dibandingkan dengan tersangka lainnya. Dari 24 kasus yang ditangani oleh Satreskoba, 5 kasus diantaranya masih dalam tahap proses penyelidikan. Selebihnya, sudah dilimpahnya ke Kejaksaan, ada pula yang proses sidang sebagian pula ada vonis. "19 kasus sudah berjalan di Kejaksaan dan pengadilan, ada pula yang sudah vonis," katanya. Sarpan mengakui Jumlah Kasus narkoba dan tersangkaya tahun ini lebih tinggi dibanding 2012 lalu yang hanya 18 kasus, dengan jumlah tersangka 27. Tahun lalu tidak ditemukan adanya tersangka yang masih di bawah umur. Peredaran narkoba, menurut Sar-

pan, sebagian besar terjadi di wilayah pantura, yakni Kecamatan Batumarmar, Pasean, dan Pegantenan. Diduga barang haram itu dipasok dari Sokobanah, Kabupaten Sampang. Psikolog Pamekasan, Mohammad Muhlis mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi anak di bawah umur menjadi pecandu narkoba. Diantaranya karena kurangnya bimbingan orang tua. Lingkungan juga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap prilaku ataupun psikologi anak. Jika lingkungan di rumah dan di sekolahnya baik, maka anak tersebut tidak mudah dipengaruhi narkoba, begitu pun sebaliknya. Menurut salah satu dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan itu, yang lebih penting adalah menjaga pergaulan di sekolah. Artinya, sekolah harus mampu menjaga lingkungan pergaulan yang baik dan mendorong siswanya untuk tidak terpengaruh terhadap obat-obatan terlarang. Jika ada diantara siswa ditemukan ada yang terindikasi mengkonsumsi narkoba, maka harus ada dua pendekatan personal yang bisa dilakukan, yakni pendekatan yang harus dilakukan guru maupun pendekatan masyarakat. (awa/muj/rah).

LINGKUNGAN KOTOR

Banjir Menyisakan Tumpukan Sampah

KOTOR. Tumpukan sampah di depan rumah warga, Minggu (22/12). SAMPANG – Banjir yang melanda Kota Sampang sejak Rabu hingga Sabtu menyisakan banyak masalah. Salah satunya adalah sampah. Tumpukan sampah di beberapa daerah yang tergenang banjir hingga saat ini belum dibersihkan. Hal itu bisa dilihat seperti di Jalan Imam Bonjol Kelurahan Dalpenang dan Jalan Pemuda Kelurahan Rongtengah, Minggu (22/12). Masih belum ada kejelasan

junaidy/koran madura

tentang pengangkutan sampah yang menumpuk di sekitar rumah warga. Warga sendiri masih banyak yang membersihkan lumpur yang melekat di dalam rumahnya. Salah satu warga Jalan Imam Bonjol, Syamsul, mengatakan, pasca banjir masih belum ada yang memperhatikan sampah yang berada di rumah warga, karena warga masih membersihkan peralatan yang berada di dalam rumahnya.

"Sampah banyak yang belum diangkut, Mas. Gak tahu kapan. Sebagaian ada yang membersihkannya sendiri dan sebagian yang lain karena masih sibuk untuk membersihkan peralatan yang ada di dalam rumahnya sendiri," terangnya. Banyaknya sampah yang belum terangkut, bau mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. "Memang sudah mulai diangkut, Mas, tapi kendaraan sampahnya masih minim sepertinya. Jadi masih banyak sisa. Ya jadinya kalau lama gak diangkut bau Mas," imbuhnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Mustofa, salah satu warga Sampang. Ia meminta petugas kebersihan bertindak cepat untuk mengngakut sampang akibat banjir, agar tidak menimbulkan penyakit, mengingat pengalaman tahun sebelumnya Kabupaten Sampang berturut-turut diterjang banjir hingga menyebabkan penyakit baru menyerang warga. Sementara Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sampang Suhrowardi belum bisa dikonfirmasi. (jun/mk)

BANGKALAN - Hari Ibu diawali dari bertemunya para pejuang wanita dengan mengadakan Konggres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera hadir di sana. Salah satu hasil kongres tersebut adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Peristiwa itu dianggap sebagai salah satu tonggak penting sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia. Pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah seNusantara berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan. Pada tahun 1959, Presiden Republik Indonesia Soekarno menetapkan 22 Desember sebagai Hari Ibu melalui Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1959. Pernyataan tersebut tertuang dalam rilis Korp HMI – Wati (Kohati) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan, gabungan dari mahasiswa Unijoyo dan STKIP, saat menggelar aksi damai di depan kampus STKIP Bangkalan, Minggu (22/12. “Peringatan hari Ibu sepertinya telah mengalami distorsi makna yang cukup signifikan,” ujar ujar koordinator lapangan (korlap) sekaligus merangkap Ketua Korp HMI – Wati (Kohati) HMI Cabang Bangkalan, Maftuhatul Masruroh. Oleh karena itu, lanjutnya, ia mengajak kaum perempuan dan masyarakat untuk merubah paradigma yang lebih subtantif dan berpijak pada spirit Kongres Perempuan 1928. Sehingga pergerakan kaum perempuan menjadi lebih bermakna dalam konteks perlindungan terhadap perempuan. Selama ini kaum perempuan selalu disibukkan dengan santernya isu perdagangan anak dan perempuan, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita serta pernikahan usia dini. Menurutnya, kamun ibu sangat mendukung dan memiliki cita-cita untuk memajukan bangsa dan melibatkan diri dalam mengambil keputusan penting di negeri ini. Sebab kaum perempuan memiliki hak yang sama dengan kaum laki-laki. Saat ini yang perlu menjadi tolak ukur adalah kemampuan yang dimiliki perempuan bukan dilihat dari kodrat kaum ibu yang selalu dianggap lemah..(dn/rah)

doni heriyanto/koran madura

AKSI. Sejumlah aktivis Korp HMI–Wati (Kohati) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan, saat melakukan aksi peringatan hari ibu.

PEMILU LEGISLATIF

KPU Mutakhirkan Data DPT SUMENEP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep mulai disibukkan dengan penyempurnaan pemutakhiran data pemelihan legislatif (pileg) yang akan digelar pada 9 April 2014. Saat ini KPU sudah berancangancang melakukan penyempurnaan Daftar Pemilih Tetap (DPT), KPU Sumenep hanya menunggu kiriman data ganda K-1 (NIK, Nama dan Alamat sama) dari sistem data pemilih (sidalih) KPU pusat. Komisioner KPUD Sumenep, Ali Fikri, mengatakan, DPT yang akan disempurnakan itu meliputi data ganda, data meninggal dunia dan calon pemilih yang belum terdata. Dan pihaknya masih menunggu kiriman data tersebut dari KPU pusat, yang mestinya sudah sampai ke KPU Sumenep kemarin. “Kami akan melakukan penyempurnaan DPT, dari sekarang hingga tanggal 4 Januari mendatang. Namun data pemilih yang sudah kami setorkan sebelumnya hingga saat ini belum datang, padahal data itu mestinya hari ini sudah sampai pada KPU Sumenep,” kata Ali Fikri, Minggu (22/12) Ditegaskan, penyempurnaan DPT yang akan berlangsung hingga tanggal 4 Januari 2014 itu akan dilakukan oleh seluruh PPS yang tersebar di Kabupaten Sumenep. Jika dalam penyempurnaan DPT terdapat pemilih baru yang belum tercatat di DPT, maka pihaknya akan memasukkan dalam DPT khusus. “Pendataan DPT khusus akan kami lakukan hingga 14 hari menjelang pemilu legislatif. Petugasnya nanti dari PPS,” tukasnya. Lebih lanjut Fikri menegaskan, KPU juga akan melakukan penyempurnaan data bagi calon pemilih yang belum masuk pada DPT. Untuk data pemilih yang baru itu nanti akan dimasukan dalam DPT khusus. Pertanggal 1 Desember 2013, KPU Sumenep telah menetapkan DPT sebanyak 896.337 orang, data tersebut diperoleh dari hasil perbaikan DPT terahir tahun 2013. Namun data tersebut belum bisa dikatakan final dan harus kembali diperbaiki oleh KPU setempat. (edy/mk)


10

PAMEKASAN

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II

PENGAMANAN NATAL-TAHUN BARU

280 Petugas Disiagakan

Pengamanan Merak

PAMEKASAN – Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan menyatakan sudah menyiagakan sejumlah personel untuk mengamankan pelaksanaan perayaan Natal dan Tahun Baru 2014. Kapolres Pamekasan Kapolres. Ajun Komisaris Besar Ia menjelaskan sebelum Nanang Chadarusman meperayaan Natal, anggotanya ngatakan jumlah personel diperintahkan untuk melayang disiagakan untuk dua kukan sterilisasi di semua perayaan besar itu sebanyak gereja untuk mengantisipasi 280 personel dengan rincian adanya teror. 180 orang dari Kapolres kepolisian, 40 mengingatorang dari TNI, kan agar dan sisanya dari masyarakat Dishubkominfo Keesokan harinya, ikut menjaga dan Satpol PP. keamanan dan para personel Para perketertiban sonel keamanan pengamanan itu pada dua perjuga akan disebar ayaan itu dan itu akan diske sejumlah ebar di sejumlah tidak melatempat-tempat kukan hal-hal titik sasaran antara lain, wisata, terutama yang merusak pada perayaan di Pantai Jumiang dan mengNatal penjagaan ganggu ketdan Talang difokuskan di ertiban. Sebab Siring,” semua gereja di ia tidak akan wilayah itu, sesegan-segan AKB Nanang dang pada malam memberikan Tahun Baru akan tindakan Chadarusman difokuskan pada tegas terhadap Kapolres Pamekasan pengaturan lalu siapapun yang lintas di sejumlah ruas jalan mengganggu keamanan dan yang berpotensi akan meng- ketertiban di wilayahnya. alami kepadatan, khususnya “Kami juga mengingatjalan menuju Taman Arek kan agar pada perayaan Lancor. Malam Tahun Baru, tidak “Keesokan harinya, para ada kegiatan balapan liar. personel pengamanan itu Aksi itu sangat berpotensi juga akan disebar ke sejummengganggu arus lalu lintas lah tempat-tempat wisata, dan ketertiban umum. Pasti terutama di Pantai Jumiang akan kami tindak tegas,” kadan Talang Siring,” kata tanya. (oni/muj/rah)

ALIANSI JURNALIS

Kongres V AJP Ditunda PAMEKASAN - Kongres V Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) yang semula dijadwal pada Sabtu-Minggu 21-22 Desember 2013 ditunda pada Sabtu-Minggu 28-29 Desember 2013. Penundaan pelaksanaan agenda 2 tahunan itu diputuskan dalam rapat kepanitiaan yang digelar Minggu (22/12). Esa Arif, koordinator Organizing Committee (OC) mengatakan penundaan ini diputuskan setelah melalui beberapa petimbangan di internal kepanitiaan, terutama yang menyangkut hal-hal teknis. Ia menegaskan penundaan ini tidak memiliki tendensi apapun, termasuk adanya intervensi dari salah satu calon yang akan maju sebagai ketua AJP periode 20132015. "Ini murni karena pertimbangan teknis. Lain-lain seperti tempat tidak perubahan, tetap seseuai rencana awal," katanya. Dalam kongres nanti, selain untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program kerja organisasi profesi jurnalis harian di Pamekasan, Kongres V AJP itu nantinya akan memilih struktur organisasi baru. “Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dengan tujuan sebagai bentuk penyegaran kepengurusan organisasi,” katanya. Sejumlah nama sudah bermunculan sebagai calon ketua AJP. Antara lain Taufiqurrahman (kompas.com) yang saat menjabat sebagai sekretaris, Lutfi Alwi (Madura FM) saat ini wakil ket-

ua, Abd. Aziz (antara.com), Sukma Umbara Tirta Firdaus (Radar Madura), Hendra Zulkarnain (Karimata FM), dan Moh. Zuhri (JTV). Nama lainnya yaitu Ach Baihaqi (kontributor KompasTV), Zaini Zen (Trans TV), Ach Sholeh (JTV), serta beberapa nama lain yang juga berpeluang. Sementara itu, Ketua AJP saat ini, Fauzi Achmad (Koran Madura) memastikan diri tidak akan maju pada pemilihan ketua AJP yang akan berlangsung di Surabaya nanti. Fauzi menyatakan lebih memberi kesempatan kepada rekan-rekannya yang lain, agar roda organisasi lebih berwarna. "Saya memutuskan diri tidak nyalon dan memberi kesempatan kepada rekan-rekan saya yang lain untuk lebih menyegarkan organisasi. Saya sudah dua periode mengabdi, hemat saya, tidak bagus juga bagi sebuah organisasi kalau pimpinannya itu-itu saja," katanya. Fauzi berharap kongres yang akan digelar oleh wartawan harian dari berbagai media, baik media cetak, elektronik dan media online itu, nantinya akan menghasilkan pemimpin serta rekomendasi dan gagasan yang bagus untuk pembangunan Pamekasan, ke arah yang lebih baik. Tentunya, dengan tetap menjunjung tinggi nilainilai independensi jurnalis sesuai AD-ART organisasi, serta tetap memegang teguh kode etik jurnalistik. (uzi/muj/rah)

Polisi bersenjata laras panjang berjaga di Dermaga I Pelabuhan Merak, Banten. Untuk pengamanan masa libur Natal dan Tahun Baru Polda Banten mengerahkan 1.500 personel dibantu TNI guna menjaga objek vital termasuk Pelabuhan Merak.

Foto: ant/asep fathulrahman

PKNU Kecewa Penggugat Tak Ada Iktikad Baik karena Selalu Mengulur Waktu Sidang PAMEKASAN - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Kabupaten Pamekasan menyatakan kecewa terhadap dua mantan kadernya, yakni Makmun dan Baharuddin, yang selalu mangkir (tidak menghadiri) sidang mediasi atas gugatan mereka sesuai ketetapan majelis hakim Pengadilan Negeri Pamekasan. Keduanya diduga sengaja mangkir untuk mengulur-ulur waktu agar sidang tidak segera memasuki agenda pokok, yakni pemeriksaan materi gugatan. Sekretaris DPC PKNU Pamekasan, Fathorrahman mengatakan partainya menginginkan kejelasan dari keduanya, apakah gugatan yang mereka ajukan akan dilanjutkan atau dicabut. Sebab, belum adanya kejelasan tentang

kelanjutan gugatan itu, mengganggu kegiatan kepartaian. Menurut Fathor, DPC PKNU akan tetap mematuhi proses gugatan sebagaimana terjadwal di Pengadilan. "Beberapa kali kami harus pulang dari pengadilan tanpa hasil, karena sidang

selalu ditunda dengan alasan penggugat tidak bisa menghadiri sidang," katanya. Seharusnya, kata Fathor, keduanya bersikap tegas, jika akan melanjutkan gugatannya harus hadir di sidang mediasi, begitu pula jika keduanya akan mencabut gugatan masing-masing. Sementara itu, Makmun menyatakan dirinya telah mencabut gugatannya terhadap DPC PKNU ke Pengadilan. Alasan pencabutan itu, karena dirinya ingin berkonsentrasi terhadap pencalonan dirinya dalam Pemilihan Umum Anggota Legeslatif 2014 mendatang. "Ya, gugatan itu memang sudah saya cabut,” katanya singkat.

Gugatan kedua mantan anggota DPRD Pamekasan dari PKNU terhadap DPC PKNU itu, akibat putusan DPC yang melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap keduanya yang dianggap tidak loyal terhadap partai. Mereka menilai keputusan PAW itu tidak sesuai dengan aturan partai karena kepindahan mereka ke Gerindra dalam Pemilu Anggota Legislatif sesuai dengan keputusan Muktamar PKNU. Selain itu, mereka sudah memenuhi segala ketentuan partai. Sementara DPC PKNU merasa usulan PAW terhadap keduanya sudah sesuai dengan prosedur sebagai tindak lan-

jut dari hasil Muktamar PKNU yang isinya apabila kader PKNU yang menjadi anggota DPRD, suaranya dalam pemilu lalu tidak mencapai 1000 suara, maka masa jabatanya hanya setengah pereode atau dua tahun enam bulan, dan diganti oleh kader PKNU yang memperoleh suara terbanyak berikutnya. Dan jika ingin melanjutkan hingga masa akhir jabatan, disyaratkan memberikan kompensasi kepada kader PKNU yang semestinya akan menggantikannya sebagai anggota DPRD sesuai kesepakatan. Dan keduanya dianggap tidak menaati ketentuan tersebut.(awa/muj/rah)

AKSI MENGENANG IBU

Aktivis Perempuan Bagi-bagi Bunga PAMEKASAN - Puluhan aktivis perempuan di Kabupaten Pamekasan, Minggu (22/12), melakukan aksi sosial dalam rangka memperingati Hari Ibu. Para aktivis yang terdiri dari dua kelompok berbeda itu melakukan aksi di tempat terpisah. Kelompok pertama diikuti oleh sejumlah aktivis perempuan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan, yang melaksanakan aksi pembagian bunga kepada pengguna jalan yang melintas di Bundaran Arek Lancor dan perempatan jalan di depan Kantor Pegadaian setempat pertigaan Jalan R. Abdul Aziz dan perempatan Jalan Jokotole. Para aktivis hanya memberikan bunga yang diberi pita sebagai simbol penghargaan terhadap jasa kaum ibu di dalam mendidik anak-anaknya. Menurut koordinator aksi, Sitti Zahrah, para aktivis menginginkan peringatan Hari Ibu dijadikan salah satu momentum untuk mengingatkan masyarakat akan jasa baik seorang ibu. Selain itu, hari itu diharapkan menjadi awal dari ter-

Sejumlah aktivis perempuan membagi-bagikan bunga kepada pengguna jalan di Monumen Arek Lancor, Pamekasan. Aksi itu sebagai bagian dari peringatan Hari Ibu. bangunnya komitmen untuk menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan. Kekerasan yang ia maksud adalah kekerasan dalam rumah tangga maupun kekerasan sosial yang cenderung dialami kaum hawa. Diantaranya, pengurangan

hak politik, pelecehan seksual dan perdagangan perempuan. “Kami ingin Hari Ibu tidak sekedar diperingati dengan upacara maupun kegiatan lainnya, namun lebih pada bentuk pengembalian hak dan martabat sebagai makhluk yang juga memiliki derajat

yang sama dengan kaum lakilaki,” katanya. Zahroh mengatakan pada dasarnya kedudukan kaum perempuan di dalam undang undang setara dengan kaum laki-laki. Mereka juga memiliki jasa terhadap bangsa dan negara, bukan hanya di

masa perjuangan merebut kemerdekaan, melainkan juga dalam mengisi kemerdekaan dengan mendidik anak-anak mereka sebagai generasi bangsa. Selama ini, kata dia, ibu selalu diberlakukan tidak adil, sehingga posisinya selalu tidak diperhatikan. Padahal peran ibu sangat penting dan telah dibuktikan dalan sejarah. Ini dimulai sejak deklarasi kaum perempuan di Jogjakarta tanggal 22 Desember 1928 silam. Di Pademawu sejumlah ibu-ibu memperingati Hari Ibu dengan aksi bersih-bersih lingkungan, mulai dari membersihkan selokan hingga tempat-tempat ibadah. Salah seorang dari mereka, Magidhotul Hasanah mengatakan aksi itu sebagai salah satu bentuk kepedulian kaum perempuan terhadap lingkungan sekitar. “Kami ingin memiliki peran besar bukan hanya dalam rumah tangga, namun juga dalam pembangunan yang salah satu bentuknya adalah menjaga kebersihan lingkungan,” katanya. (awa/ muj/rah)


PAMEKASAN

11

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II

ANTISIPASI DAMPAK BANJIR

Bupati Minta BPBD Menyiapkan Sekolah Darurat

MENYAMBUT PERINGATAN HARI IBU. Sejumlah siswa Taman Kanak-kanak membasuh kedua kaki orang tua (ibu) di halaman sekolah TK - Khodijah, Bangil, Pasuruan, Jatim. Kegiatan tersebut diadakan untuk menyambut Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember tiap tahunnya, serta memberikan pendidikan dan perhatian sebaik-baiknya kepada anak dan menjadikan ibu sebagai idola sebelum mengidolakan yang lain.

Standar Biaya Nikah Amburadul Rp 1,91 Miliar Tidak Masuk ke Kas Negara PAMEKASAN – Pencatatan biaya pernikahan di Pamekasan amburadul. Akibat tidak adanya pencatatan biaya administrasi pernikahan yang baik, diperkirakan miliran rupiah yang seharusnya masuk kas negara dalam setiap tahun, lenyap tak diketahui jejaknya. Selain itu, tidak adanya aturan biaya pernikahan di luar Kantor Urusan Agama (KUA) diduga menjadi penyebab mahalnya biaya pernikahan. Padahal menurut ketentuan sebenarnya biaya pencatatan pernikahan yang resmi hanyalah Rp 30 ribu. Kenyataannya masyarakat yang ingin mencatatkan pernikahan mereka, harus membayar hingga ratusan ribu rupiah. Tak sesuai dengan biaya pencatatan pernikahan yang resmi telah ditentukan. Oleh karena itulah, pemerintah memang sudah selayaknya turun tangan mengatasi permasalahan yang terjadi tersebut. Seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan harus mengeluarkan biaya hingga Rp 250 ribu untuk pengurusan administrasi pernikahan keluarganya. Uang itu diserahkan kepada Kepala Urusan Kesra (Modin) di desan-

ya sebagai biaya pengurusan administrasi pernikahan. Itu belum termasuk uang yang diberikan kepada penghulu pada saat acara akad nikah yang dilaksanakan di rumahnya yang besarnya Rp 50 ribu. Beberapa warga lainnya mengakui hal yang sama dan mengatakan harus mengeluarkan biaya hingga ratusan ribu rupiah. Diduga kelebihan uang dari biaya resmi itu, tidak masuk ke kas negara maupun kas desa, serta dinikmati oknumoknum tertentu. Tidak adanya bukti tanda terima menyebabkan rincian peruntukan dana yang ditarik itu tidak diketahui. Mereka juga tidak tahu besaran biaya resmi sebenarnya yang sesuai ketentuan pemerintah. "Kami tidak tahu rincian biaya sebesar itu untuk apa, karena kami tidak pernah menerima tanda bukti pembayaran," kata Syamsuri, salah seorang warga di salah satu desa di Ke-

camatan Pamekasan. Data rekapitulasi pencatatan pernikahan yang terjadi selama satu tahun di Kantor Kemenag Pamekasan menyebutkan pada 2012 lalu terjadi pencatatan pernikahan hingga mencapai 8.727 kali. Sedangkan data yang sama untuk tahun 2013 belum terekap karena laporan jumlah pernikahan dari 13 KUA di wilayah itu baru masuk ke Kantor Kemenag pada setiap akhir tahun. Namun, diperkirakan jumlahnya tidak jauh berbeda, karena rata-rata jumlah pernikahan di Pamekasan setiap tahun berkisar antara 8 ribu hingga 9 ribu kali. Jika jumlah tersebut dikalikan biaya rata-rata pendaftaran dan pencatatan pernikahan sebesar Rp 250 ribu, maka pada 2012 seharusnya ada Rp 2,2 miliar yang masuk ke kas negara. Namun, karena biaya resmi pencatatan pernikahan itu hanya Rp 30 ribu, maka uang yang diterima negara hanya Rp 261,8 juta sedang sisanya sebesar Rp 1,91 miliar tidak jelas penggunaannya. Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Kantor Kemanag Pamekasan, Achmad Zayyadus menegaskan bahwa biaya resmi pencatatan pernikahan yang ditarik oleh KUA sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan, yaitu sebesar Rp 30 ribu. "Jika terjadi penarikan biaya melebihi ketentuan itu dipastikan tidak masuk pada KUA," katanya. Ia mengaku belum dapat memastikan berapa besaran biaya yang dikeluarkan warga ketika mengurus pencatatan penikahan melalui Modin (Kaur Kesra) di desa. Yang jelas menurut dia, besar biaya Rp 250 ribu itu tidak ada dasar hukumnya. Dirinya sangat miris mendengar informasi mengenai besarnya biaya nikah yang diluar ketentuan tersebut. Bahkan ia lebih setuju jika pencatatan pernikahan itu digratiskan karena hal itu termasuk pelayanan publik. Dia menduga penarikan biaya nikah yang begitu tinggi itu, berkaitan dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak desa. Sebab, dalam aturan, ada ketentun yang mengharuskan melampirkan keterangan dari desa. "Mungkin saja kelebihan biaya itu termasuk dalam biaya pengurusan administrasi di tingkat desa itu. Yang pasti, untuk yang ke KUA hanya Rp 30 ribu," katanya. Ketua Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat

(LP2M) Pamekasan, Heru Budi Prayitno, menilai pemerintah perlu membuat aturan yang mengatur secara lengkap tentang standar biaya pencatatan pernikahan itu. Standar yang ia maksudkan termasuk di dalamnya biaya pengurusan administrasi di tingkat desa. Sehingga tidak ada penearikan biaya oleh pihak yang terkait dengan pendaftaran dan pencatatan pernikahan tanpa ada payung hukum. "Sementara ini penerapan biaya yang cukup tinggi itu, akan mengkambing hitamkan pemerintahan desa, padahal menurut saya pemerintah turut andil di dalamnya karena tidak membuat aturan yang lengkap," jelas Heru. Ia juga meminta agar ada aturan biaya pernikahan yang dilakukan di luar KUA. Sebab, sebagian besar masyarakat di wilayah perdesaan lebih memilih melakukan akad nikah di rumah daripada di mesjid maupun di KUA. "Konsekwensinya, mereka merasa dituntut untuk menanggung biaya transport untuk penghulu atau Modin yang menikahkan. Ini menurut saya harus juga ada dalam aturan," katanya. (oni/muj/rah).

PENDIDIKAN

Disdik Berencana Relokasi SMPN 4 PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan akan merelokasi (memindah) SMPN 4 ke lokasi baru di Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu pada sekitar pertengahan tahun depan. Relokasi sekolah tersebut akan dilakukan secara bertahap, karena ruang kelas yang tersedia masih terbatas. Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik, Mohammad Tarsun mengatakan persiapan relokasi sekolah itu sudah dilakukan mulai dari tahap usulan hingga penyiapan ruang kelas. Proposal pemindahan SMPN 4 itu sudah diajukan kepada Dirjen Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang dibutuhkan termasuk pernyataan kesanggupan penyediaan lahan dari bupati setempat. Proposal yang dikawal Sekretaris Daerah (Sekda) setmpat

bersama pimpinan Disdik itu sudah mendapat repon dan akan segera dilakukan verifikasi pada awal tahun depan. "Masterplan, proposal sudah diterima Kementerian Pendidikan. Dirjen sudah merespon untuk merelokasi secara bertahap. Tim teknis dari kementerian akan turun pada Januari-sampai Februari, untuk memverifikasi," katanya. Lokasi yang rencananya akan ditempati SMPN 4 yaitu SDN Lawangan Daya II. Dipilihnya lokasi ini menyusul adanya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang mengan-

ulir kebijakan Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf International (RSDBI). Dengan demikian, SDN tersebut tidak perlu lagi melakukan perluasan atau pelebaran lokasi, sehingga lahan yang ada akan digunakan untuk pembangunan gedung SMPN 4. Menurut Tarsun rencana relokasi SMPN 4 akan dilakukan secara bertahap, diawali dari penerimaan siswa baru untuk sekian kelas tahun depan. "Ini masih rencana. Diupayakan penerimaan siswa kelas VII dilaksanakan disana. Untuk lebih jelasnya, silahkan tanyakan kepada pak sekda, karena saya hanya mengawal administrasinya," terangnya. Di tempat terpisah, Sekdakab Pamekasan, Alwi Beik membenarkan relokasi itu,

Pemkab mengajukan permohonan ke pemerintah pusat, diatas tanah yang dulunya direncanakan RSDBI. Kalau itu berhasil direncanakan untuk SMPN 4 secara bertahap,”

Alwi Beik

Sekdakab Pamekasan namun belum bersedia memberi kepastian pelaksanaan relokasi termasuk ruang kelas yang sudah disiapkan. Alasannya, masih tahap pengajuan. Namun jika disetujui, akan

dilaksanakan secara bertahap, yaitu kelas satu pada tahun pertama dan begitu seterusnya. "Pemkab mengajukan permohonan ke pemerintah pusat, diatas tanah yang dulunya direncanakan RSDBI. Kalau itu berhasil direncanakan untuk SMPN 4 secara bertahap," katanya. Rencana relokasi SMPN 4 ini diputuskan dengan melalui beberapa pertimbangan. Pertimbangan yang paling mendasar yaitu untuk mengefisiensi anggaran karena sejak berdiri 28 tahun lalu, tepatnya tahun 1985, sekolah tersebut tidak memiliki gedung. Selama ini, SMPN 4 masih menyewa gedung milik Yayasan Dharma Siswa di Jl Segara, Pamekasan. Dana sewa yang harus dikeluarkan yaitu sebesar Rp 40 juta, setiap tahunnya. (uzi/muj/rah)

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk menyiapkan sekolah darurat untuk mengantisipasi terganggunya kegiatan sekolah saat terjadi musibah banjir. Sekolah darurat yang dimaksud Bupati itu bisa dilakukan dengan cara memamfaatkan bangunan di sekitar sekolah, seperti mesjid dan rumah-rumah warga sekitar yang tidak terkena banjir atau menggunakan tenda khusus. Syafii memerintahkan hal tersebut, karena wilayahnya termasuk daerah yang hampir setiap musim penghujan selalu mengalami musibah banjir yang salah satu akibatnya, mengganggu aktivitas sekolah. “BPBD harus segera berkoordinasi dengan tokoh Achmad Syafii masyarakat dan Bupati Pamekasan kepala sekolah di daerah yang selama ini seringkali dilanda banjir untuk menyiapkan sekolah darurat,” katanya. Sekolah darurat itu, digunakan sebagai tempat belajar dan mengajar sementara selama sekolah belum bisa ditempati karena terkena banjir. Selama ini, ketika terjadi banjir di wilayahnya, beberapa sekolah yang terkena dampak selalu meliburkan siswanya. Padahal seharusnya hal tersebut tidak terjadi jika pemerintah melalui BPBD menyiapkan sekolah darurat. “Kami berharap masyarakat tidak keberatan jika nanti ada bangunan atau tanah milik mereka yang akan ditempati sekolah darurat. Sebab, ini untuk kepentingan bersama,” katanya. Di Pamekasan sejumlah sekolah yang seringkali menerima dampak dari banjir yang sering terjadi di wilayah itu antara lain, SDN Jungcangcang V dan SDN Jungcangcang VI. Pada Rabu (18/12), air kembali menggenangi kedua sekolah itu hingga keesokan harinya, ratusan siswanya diliburkan. (oni/muj/rah)

SEREMONIAL

FKH Melakukan Tanam Pohon

Ketua Tim Penggerak PKK bersama FKH dan elemen perempuan di Pamekasan melakukan aksi tanam pohon. Kegiatan yang difasilitasi Program Pengembangan Kota Hijau itu merupakan bagian dari upaya membangun gerakan hijau di masyarakat. PAMEKASAN - Forum Komunitas Hijau (FKH) Rampak Naong Kabupaten Pamekasan melakukan aksi tanam pohon. Kegiatan Aksi Hijau Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) itu melibatkan ratusan perempuan dari PKK, Dharma Wanita, Pramuka, pencinta alam, dan pelajar Sekolah Dasar. Dalam kegiatan di halaman gedung Pusat Kegiatan Olah Raga (Spot Centre) Desa Ceguk tersebut, ditanam sekitar 200 batang pohon dari berbagai jenis, antara lain Glodokan Tiang, Mahoni dan Sawo Kecik. Tanaman itu disebar di hampir setiap bagian halaman Spot Centre. Penanaman dilakukan oleh ratusan peserta dipimpin langsung Ketua Tim Penggerak PKK Pamekasan, Anni Syafii, Pengurus Harian FKH dan Tim Swakelola P2KH setempat. Anni Syafii menyambut baik kegiatan tersebut, karena selain dapat memberikan keindahan pemandangan, kegiatan itu dapat menyelamatkan lingkungan sekitar dan menjamin ketersediaan sumber mata air di sekitarnya, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya. “Kegiatan Aksi Hijau ini patut didukung dan terus dilakukan sebagai bagian dari kampanye membangun gerakan penyelamatan lingkungan. Kami sangat bangga karena masih ada pihak-pihak yang peduli dengan lingkungan,” katanya. Sementara itu, Ketua FKH Rampak Naong, Salma Wafi mengatakan forumnya melaksanakan kegiatan Aksi Hijau tidak hanya pada kegiatan penanaman pohon di Desa Ceguk tersebut. Organisasinya berencana terus melakukan kampanye membangun gerakan hijau dengan menggandeng beberapa pihak yang memiliki kepedulian. “Mungkin hari ini kami bekerjasama dan difasilitasi Program Pengembangan Kota Hijau, tapi kedepan, kami akan melakukan kegiatan yang sama dan kegiatan lain yang bertujuan menyelamatkan lingkungan dengan menggandeng pihak-pihak lain tanpa harus tergantung dengan program pemerintah,” katanya. (adv/muj/rah)


SUMENEP 12 12

SENIN

23 DESEMBER 2013 No. 0266 | TAHUN II

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II

BRI Berikan 200 Paket Sembako

S

UMENEP - Gebyar Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) BRI ke-118 di Kabupaten Sumenep berlangsung semarak, Sabtu (21/12). Pada kesempatan tersebut, BRI memberikan sumbangan pada kaum dhuafa. Acara tersebut dihadiri sekitar 400 karyawan BRI. Kepala BRI Cabang Sumenep Agus Ahdiyat mengatakan, peringatan HUT BRI sebagai rasa syukur atas kepercayaan masyarakat dan nasabah terhadap BRI. Pihaknya pada kesempatan tersebut memberikan bantuan terhadap masyarakat yang membutuhkan. Bantuan itu berupa 200 paket sembako yang disalurkan langsung pada kaum dhuafa. “Karena BRI sudah diberikan kepercayaan oleh masyarakat untuk menyimpan danannya, maka dana tersebut kami salurkan lagi kepada mereka yang membutuhkan dalam bentuk pinjaman. Kami sampaikan terima kasih telah memilih BRI sebagai wadah menyimpan dana dan kerjasama yang baik dengan para nasabah,” ujar Agus. Terpenting dalam peringatan BRI kali, terang Agus, pihaknya dapat menyalurkan bantuan pada mereka yang membutuhkan. Sumbangan yang diberikan BRI pada kaum dhuafa melalui Yayasan Bhakti Muslim (YBM) sebanyak 200 paket sembako senilai Rp 100 ribu per orang. Bantuan itu ada yang berbentuk beras, minyak goreng, dan mie instan. Selain itu, BRI juga memberikan bantuan melalui CSR perbankan seperti penanaman 1000 pohon guna membantu Pemkab Sumenep. bahkan kata Agus, bantuan juga disalurkan untuk perbaikan tempat ibadah. Guna membangun kepercayaan dan mendapatkan tempat di hati masyarakat, pihaknya terus bekerjasa untuk semakin dekat dengan masyarakat. Untuk itu, di puncak Hari Jadi BRI, pihaknya memberikan sumbangan sembako sebagai bentuk rasa peduli BRI terhadap masyarakat. “Selama setahun BRI telah menyandang predikat sebagai

Seremonial

Animo Masyarakat Menanam Tebu bersama PTPN X Semakin Tinggi

B

ANGKALAN - Untuk meningkatkan produksi gula nasional, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X terus berupaya melakukan perluasan lahan tebu di empat kabupaten di Madura, karena banyak lahan tak tergarap atau lahan tidur pulau tersebut. Tingginya animo masyarakat bersama PTPN X untuk menanam tebu makin memperkuat keyakinan para petani mendapatkan keuntungan dari bertanam tebu. Sehingga banyak permintaan dari petani untuk menggarap tanaman tebu di lahan mereka, salah satunya petani di kampung Pajeten, Desa Keleyan, Kecamatan Socah. “Lahan tidur yang ada di Madura sangat luas. Potensi untuk bercocok tanam tebu di Madura sangat baik. Sehingga nantinya, selain dikenal sebagai pulau garam, Madura juga bisa dikenal sebagai pulau gula,” ujar Manajer Pengembangan Tanaman Tebu Wilayah Madura, Agus Minhandoko, saat penanaman dan penyuluhan tebu kepada kelompok tani di kampung Pajeten, Desa Keleyan Kecamatan Socah, Jum’at (20/12). Selama 3 tahun beroperasi di

Madura, luas lahan tebu terus mengalami peningkatan. Sebelumnya, luas lahan tebu di Madura seluas 875 hektare, pada tahun ini meningkat 500 hektare. Sehingga luas wilayah lahan tebu yang tersebar di 4 kabupaten meliputi Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep seluas 1.375 hektare. Dilihat dari analisa bisnis, bercocok tanam tebu sangat menguntungkan dan mudah. Kalau jenis tanaman lain semisal palawija, satu kali investasi untuk satu kali panen. Sedangkan tebu 1 kali investasi bisa untuk 4 sampai 5 kali panen. Pola penanamannya ada dua, pola A digunakan untuk menanam tebu saat ketersediaan air pada lahan yang akan ditanami cukup dan pola B untuk kawasan yang susah air seperti lahan tandus. Sistem tanam yang dipakai pola B dengan pemanfaatan air hujan. Musim penghujan datang, petani bisa langsung tanam tebu. Petani tebu tak perlu merasa khawatir karena sudah dilindungi UU no 527 tentang perlindungan hukum komoditas gula dan UU no 528 tentang stabilitas harga gula. “Harga talangan gula berkisar Rp

8.100 sampai Rp 9.000 perkilonya, bergantung naik turunnya harga gula di pasaran,” jelasnya. Untuk awal produksi tebu di Madura, memang masih kurang maksimal. Sebab rata-rata hasil panennya berkisar antara 400500 kwintal perhektare. Padahal standarnya hasil panen yang diinginkan di setiap hektare lahan tebu harus mencapai 750 - 1.000 kwintal perhektare. Selain itu, Asisten Manajer PTPN X Pengembangan Madura Wilayah Bangkalan, Lelono Sugiharto menyatakan syarat berdirinya pabrik gula di Madura minimal harus ada 5.000 hektare lahan yang bisa ditanami tebu. Nantinya manfaat yang bisa diambil banyak tenaga kerja yang bisa diserap. Menurutnya, Belanda di jaman VOC, sempat menjadi negara miskin. Namun mereka bisa melihat peluang tanaman tebu, Belanda bisa menjadi negara kaya-raya. Hal itu terbukti dengan berdirinya 147 pabrik gula di pulau Jawa. “Bahkan Belanda bisa membangun kota di bawa laut, karena penghasilan gula dari Indonesia,” ucapnya. (adv/ori/rah)

TANAM TEBU - Manajer Pengembangan Tanaman Tebu Wilayah Madura, Agus Minhandoko saat memberikan penyuluhan pada kegiatan penanaman tebu kepada petani di kampung Pejeten, Desa Keleyan, Kecamatan Socah.

MERIAH: Peringatan hari ulang tahun BRI berlangsung semarak di halaman Kantor BRI Sumenep perbankan terbaik se-Indonesia. Itu berdasar berbagai lembaga peringkat dan survei yang menempatkan BRI sebagai perbankan terbaik,” kata Agus, bangga. Hal itu dibuktikan dengan memiliki jaringan paling luas. BRI Sumenep sudah memiliki 1 kantor cabang, 11 BRI unit, dan 8 teras. Tiap tahun, jelas Agus, jaringan tersebut terus bertambah. Saat ini saja, terdapat 10 ribu kantor BRI online seluruh Indonesia yang siap bertransaksi. “Yang membuat BRI dipercaya masyarakat karena

BRI memiliki SDM yang baik, lebih dekat dengan masyarakat, dan memiliki teknologi canggih seperti mobile banking yang terbaik,” paparnya. Bahkan Agus berjanji, tahun depan BRI akan membeli satelit sendiri yang akan diluncurkan di Amerika Serikat. Hal itu guna mengoptimalkan pelayanan pada nasabah BRI. “Ini akan menjadi satu-satunya perbankan di dunia yang memiliki satelit sendiri,” terang Agus dengan penuh percaya diri. (adv/edo)

Bupati Lepas 900 Guru ke Blitar

Dewi Khalifah Center Gelar Seminar Kewirausahaan SUMENEP – Dewi Khalifah Center menggelar seminar kewirausahaan yang digelar di aula mini Hotel Safari Jaya, Ahad (22/12). Hal itu bertujuan untuk mencetak para pemuda di Madura utamanya di Kabupaten Sumenep menjadi seorang wirausahawan sejati. Dalam kegiatan ini yangmenjadi target utama adalah, anak-anak, Pemuda dan para kaum perempuan.

Acara tersebut didikuti sekitar 125 peserta yang datang dari berbagi perguruan tinggi di Kabupaten Sumenep, serta siswa dan siswi tingkat MA/SMA. Acara itu diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Pimpinan Dewi Khalifah Center Ny. Hj. Dewi Khalifah, dan dilanjutkan dengan testimoni tentang pentingnya seorang ibu dalam memberikan pendidikan utamn-

ya wirausaha. Pengasuh Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Ny. Aqidah Ustmuni mengisi tertimoni tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi seputar kewirausahaan dengan pemateri Ny. Hj. Dewi Khalifah dan seorang pengusaha, Agus Wahyudi. Pimpinan Dewi Khalifah Center, Ny. Hj. Dewi Khalifah, mengatakan, digelarnya seminar kewirausahaan ini bertujuan untuk membangkitkan para pemuda dan pemudi di Madura khususnya di Kabupaten Sumenep untuk menjadi pemuda yang kreatif dan mandiri, utamnya dibidang ekonomi. Selain itu juga untuk memperingati hari ibu yang jatuh

pada tanggal 22 Desember 2013 ini. ”Kami yakin, jika pemuda yang melakukan perubahan pasti akan lebih baik ke depannya. Makanya kami berikan pemahaman dari sejak remaja,” katanya Lebih lanjut, Efa, sapaan akrabnya Ny Dewi Khalifah, mengatakan, dirinya tidak akan berhenti di situ saja, melainkan akan terus memupuk semangat pemuda untuk bisa lebih mandiri melalui semua program yang telah dirancang oleh Dewi Khalifah Center, di antranya program pendampingan pendidikan, kesehatan, sosial, demokrasi politik cerdas. ”Kami yakin dengan berbagai ini bisa membantu pemerintah dalam memajukan Madura ke depan. Bahkan kami akan terus menggelar seminar dan juga pelatihan di empat kabupaten di pulau Madura ini,” tandasnya. (adv/edy)

Khidmat: Ny. Hj. Dewi Khalifah (kiri) dan Agus Wahyudi (tengah) saat menyampaikan materi dalam Seminar Kewirausahaan Bagi Pemuda Sumenep, di Aula Hotel Safari Jaya Sumenep, Minggu (22/12).

SUMENEP - Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2013, ratusan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumenep ikut berpartisipasi merayakan hari ulang tahun (HUT) guru secara nasional itu. Rencananya, khusus PGRI se-Jatim akan dipusatkan di Kota Blitar. Bupati Sumenep A Busyro Karim, Sabtu ( 21/12) melepas sebanyak 900 lebih guru PGRI yang ikut berpartisipasi pada momentum hari jadi guru tersebut. Acara berlangsung khidmat, dibuka sekitar pukul 20.00 di Rumah Dinas Bupati Sumenep dengan didampingi Ketua PGRI Sumenep Nurul Hamzah. Sebelum membacakan doa, Bupati memberikan arahan pada PGRI yang hadir dalam acara pelepasan tersebut. Busyro mengatakan antusiasme guru Sumenep luar biasa guna memperingati HUT Guru Nasional 2013. Sehingga dia mengapresiasi partisipasi yang tinggi dari guru PGRI sebagai wujud rasa

BUPATI

A. Busyro Karim melepas 900 lebih guru untuk momen hari guru nasional di Kota Blitar

cinta memberikan kontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Atas tingginya partisipasi kalian, maka Pemkab Sumenep ikut mensuport dengan memberikan uang transport menuju Kota Blitar. Selain itu, semoga perjalanan kalian menuju Blitar sukses dan lancar,” ujar Bupati . Sementara itu, Ketua PGRI Sumenep Nurul Hamzah mengata-

kan, peserta yang diberangkatkan ke Blitar cukup banyak. Sebab, guna merayakan peringatan Hari Guru itu, PGRI Sumenep melibatkan sebanyak 900 lebih guru PGRI menggunakan 65 kendaraan. “Bupati sebagai Ketua Dewan Penasehat, kita pamit dan meminta nasihat agar perjalanan kita menuju kota Blitar selamat sampai tujuan dan sukses,” pungkasnya. (ADV/edo)

Dishutbun Gelar 1 Miliar Tanam Pohon R AWAT POHON. Seorang warga sedang merawat pohon yang ditanamnya di hutan kota

SUMENEP – Dinas Kehutan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep menggelar penanaman 1 miliar pohon di Desa Kebonagung, Kecamatan Kota. Hal itu rangkaian peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) 2013. Penanaman pohon secara simbolis dilakukan oleh Bupati A. Busyro Karim. Sebanyak 1.871 bibit yang di-

tanam di lokasi tersebut. Adapun jenis tanaman yang ditanam bervariasi. Sedikitnya ada lima belas macam bibit tanaman. Yaitu, sawo kecik 1 pohon, kenari 1 pohon, manglid 1 pohon, puspa 51 pohon, kayu putih 20 pohon, jati 350 pohon, mahoni 1.001 pohon, akasia 400 pohon, kayu aprika 20 pohon, rasamala 31 poho, nangka 10 pohon matoa 1 pohon kemiri sunan 1

pohon dan merbau 1 pohon. Tampak hadir pada acara penanaman Bupati A. Busyro Karim, Wabup Soengkono Sidik, Sekretaris Daerah Hadi Soetarto serta Ketua Tim Penggerak PKK Nur Fitriana. Penanaman 1 miliar pohon itu ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh orang nomor satu di Kabupaten Sumenep A. Busyro Karim dengan didampingi sejumlah jajaran forpimda setempat. Setelah itu disusul dengan pelepasan ratusan balon oleh Ketua Tim Penggerak PKK Tingkat Kabupaten Nur Fitrianan Busyro Karim. Setelah itu dilangsungkan dengan penanaman pohon secara simbolis yang dilakukan oleh Bupati A. Busyro Karim serta dilanjutkan oleh para petugas dari Dishutbun Sumenep. Kepala Dishutbun Sumenep Edy Sutrisno mengatakan, dilakukan penanam 1 milliar pohon itu dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon se-Indonesia. (adv/edy)


SENIN SUMENEP

23 DESEMBER 2013 No. 0266 | TAHUN II

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP

Genjot Perbaikan

Infrastruktur Sekolah S

SUKSES

Bangunan SMAN Mandiri berdiri megah yang didirikan melalui program DAK. Pekerja sampai detik ini masih melakukan pengerjaaan.

MEGAH

SMAN Gapura mendapatkan dana dari DAK. Bangunanya sudah berdiri cukup bagus.

sudah berjalan maksimal. Kami sangat bangga,” ungkapnya. Bahkan, sambung dia, sampai detik ini pihaknya tidak menemukan adanya dugaan penyimpangan dalam program DAK baik fisik maupun peningkatan mutu. ”Realisasinya juga sudah cukup bagus. Kami cukup apresiasi dengan pihak penerima. Luar biasa. Ini prestasi yang cukup baik,” ungkapnya santai. Tentu saja, terang dia, optimisme sukses dalam realisasi DAK itu ditopang dengan kerja keras dari tim di dinas pendidikan (disdik) maupun lembaga penerima. Semua lembaga penerima berlomba-lomba untuk menampilkan yang bagus dengan

kualitas yang tinggi. ”Pasti tuntas, sukses sesuai dengan jadwal yang ditentukan,” tuturnya. Dosen Unija ini menambahkan, saat ini pihaknya mulai memikirkan pelaksanaan DAK 2014. Sebab, di tahun ini hampir dipastikan sudah mau rampung. ”Kami sudah mulai konsentrasi dengan DAK pendidikan di 2014 mendatang. 2014 mendatang hampir dipastikan akan berjalan dengan baik pula,” ungkapnya. Dia mengungkapkan, untuk tahun 2014 ini pihaknya sangat memperioritaskan sekolah yang ada di kepulauan. Sebab, dari data yang diterima pihaknya lembaga pendidikan di kepulauan banyak yang mengala-

mi kerusakan. ”Utamanya, dari daerah terpencil seperti Sakala Kecamatan Sapeken, dan Pulau Keramian di kepulauan Masalembu. Kami ingin kepulauan juga berdiri sekolah megah. Sebab, potensi kepulauan cukup luar biasa,” ucapnya. Intinya, terang dia, perbaikan infrastruktu baik pembangunan maupun rehabilitasi bisa merata. Sehingga, beberapa tahun ke depan tidak ada lagi sekolah yang rusak di Sumenep. ”Namun, untuk yang 2014 peruntukannnya memang belum jelas. Masih menunggu juknis dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan,” tuturnya. (adv/yat)

DAK Fisik Gunakan Sistem Swakelola

SUMENEP- Dalam pelaksanaan DAK fisik tidak lagi menggunkan sistem kontraktual atau rekanan, melainkan sistem swakelola. Pelaksanaan DAK fisik semua diserahkan kepada sekolah penerima program APBN itu. Sehingga, sekolah berhak penuh mengelola dana tersebut termasuk melakukan pembangunan atau perbaikan terhadap sekolah. Kendati demikian, lembaga penerima dalam pelaksanaanya tetap mengacu kepada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54/2010 yang diubah menjadi Perpres 70/2012 tentang

Pengadaan Barang dan Jasa. ”Acuan pelaksanaanya tetap mengacu kepada perpres. Jadi, sekolah penerima tidak sembarang menggarap. Juga mengacu kepada petunjuk teknis yang ada,” kata Kasi Sarana dan Prasarana Dikmen Disdik Moh. Iksan. Dia mengungkapkan, perubahan dari sistem kontraktual ke sistem swakelola diharapkan bisa meningkatkan kualitas pekerjaan DAK itu. Sebab, biasanya kalau menggunkan rekanan masih menghitung untung rugi. ”Tapi, kalau sudah sekolah yang garap, maka yang punya kepentingan

sekolah. Kalau kualitasnya bagus, kan sekolah juga yang dipuji,” tuturnya. Iksan mengungkapkan, meski menggunakan sistem swakelola pihak sekolah hendaknya tetap juga membuat RAB (rencana anggaran belanja). Sehingga, pelaksanaanya bisa berjalan dengan baik dan sistematis. ”Dalam pelaksanaanya perencanaan juga harus jalan. Sehingga, harus digarap dengan serius,” tuturnya. Belanja keperluan pembangunan atau perbaikan sekolah juga dilakukan oleh pihak lembaga. Bahkan, pihaknya memastikan tidak ada intervensi apapun dari dinas pendidikan (disdik). ”Monggo, silakan sekolah yang urus. Kami tidak mau masuk wilayah pekerjaan lembaga. Sehingga, sekolah dipastikan akan lebih mandiri,” ucapnya. Untuk itu, sambung dia, pihaknya berharap dalam pelaksanaan program APBN itu, sekolah hendaknya lebih memperhatikan kualitas pekerjaan. Sehingga, program itu dipastikan akan lebih bertahan lama. ”Kalau kualitasnya bagus yang untung sekolah bukan kami di Disdik. Kami hanya sebatas melakukan pengawasan saja,” tuturnya. Dosen Unija ini mengungkapkan, sistem swakelola ini dipastikan lebih aman dan nyaman kepada pihak lembaga. Sebab, tidak melibatkan pihak luar dalam pelaksanaanya. ”Tinggal sekolah yang membentuk tim, bisa juga dari komite. Lalu, DAK pendidikan sudah tinggal dijalankan. Tentu ini terobosan yang lebih mudah,” ungkapnya lalu tersenyum. (adv/yat)

Gelontorkan Dana DAK Rp 50 miliar

UMENEP – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep memiliki perhatian besar terhadap infrastruktur sekolah yang rusak, baik yang rusak ringan, sedang atau berat. Dinas di bawah pimpinan A. Shadik itu menggejot program rehab ke sejumlah sekolah mulai dai tingkat SD, SMP dan SMA. Itu menggunakan dana alokasi khusus (DAK). Disdik menggelontorkan dana Rp 50 miliar. Sedangkan lembaga penerima bantuan berjumlah sebanyak 320 sekolah mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA. Hal ini disambut hangat oleh kalangan lembaga pendidikan. Sebab, dianggap membantu memperbaiki sekolah rusak. Kasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah Moh. Iksan menjelaskan, untuk DAK fisik memang menjadi perhatian pemerintah. Sebab, di Sumenep ini masih banyak sekolah rusak yang belum tersentuh perbaikan. ”Karena itu, program DAK kami juga alokasikan untuk fisik. Sehingga, sekolah yang rusak bisa diperbaiki,” katanya. Dia mengungkapkan, kenyataan itu dengan harapan bisa meningkatkan mutu pendidikan lewat sarana dan prasarana. Sebab, dengan kondisi ruang kelas yang nyaman siswa dipastikan akan belajar dengan tenang dan konsentrasi. ”Maka, ketika sudah fokus belajarnya, maka kemungkinan akan mendongkrak prestasi dari siswa dimaksud,” ungkapnya. DAK bidang fisik ini, menurut Iksan, tidak hanya difokuskan di daratan melainkakn juga untuk kepulauan. Bahkan, untuk kepulauan juga mendapatkn atensi yang cukup besar bagi disdik. ”Jadi, klaim kami menganaktirikan sekolah kepulauan itu sangat tidak benar. Buktinya, data yang ada pada kami kepulauan banyak yang menerima DAK,” ungkapnya. Ketua LP Ma’arif ini menambahkan, sekolah penerima DAK

Moh. Iksan: DAK Tahun ini Pasti Sukses SUMENEP – Pelaksanaan DAK Pendidikan tahun 2013 ini dipastikan akan berjalan lancar dan sukses. Sebab, pekerjaan sampai detik baik fisik maupun peningkatan mutu sudah berjalan di atas 80 persen. Sehingga, di akhir tahun 2013 ini semua program melalui DAK pendidikan itu sudah sukses. Hal itu disampaikan Kasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah (Dikmen) Moh. Iksan. Iksan mengungkapkan, pihaknya sangat optimis program DAK itu tuntas dan sukses. Bahkan, dari hasil pantauan yang dilakukan pihaknya semuanya sudah berjalan dengan baik. ”Alhamdulillah DAK di bawah

13 13

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II

melalui tahap verifikasi. Apabila memang sudah layak untuk dijadikan sebagai penerima, pasti langsung dikabulkan. ”Mengajukan proposal, baru kami melakukan verifikasi. Nah, ketika sudah sesuai dengan kriteria yang ada dalam juknis, maka kami bisa mencantumkan sebagai penerima,” tuturnya. Intinya, sambung dia, dalam penentuan DAK ini tidak ada pilih kasih. Semua dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ”Penerima itu melalui tahapan, tidak bisa sekaligus. Penilaian yang kami lakukan tentu saja sangat objektif. Kalau untuk rehab tinggal kami klarifikasi apa sedang atau berat,” ujarnya. Lebih lanjut, Iksan mengungkapkan DAK tahun ini dipastikan sudah berjalan di lapangan. Bahkan, ada sebagian yang sudah tuntas dilaksanakan. ”Yang jelas, ini masih berlangsung. Akhir Desember kami targetkan pekerjaan ini sudah tuntas. Sehingga, awal 2014 ruang kelas sudah bisa dinikmati oleh siswa,” tukasnya. Peningkatkan Mutu Melalui Program DAK itu disdik ternyata tidak hanya mengutamakan pada perbaikan fisik infrastruktu saja. Tahun ini, disdik juga meluncurkan DAK peningkatan mutu. Peningkatan mutu diharapkan mampu menghadirkan siswa yang berprestasi. Sehingga, Sumenep bisa unggul dalam bidang pengetahuannya. Peningkatan mutu dalam bidang infrastruktur itu berupa pengadaan laboratorium sains, pengadaan buku referensi, dan pengadaan perpustakaan. ”Dengan adanya laboratorium sains itu siswa tentu terbantu untuk mengakses pengetahun tentang sains. Untuk perpustakaan dan buku setidaknya siswa bisa lebih gemar membaca. Ini cukup bagus untuk pendidikan Sumenep ke depan,” kata Moh. Iksan Kasi Sarana dan Prasarana Dikmen Sumenep. Mantan Kepala SMA Plus Terate ini mengungkapkan, dengan adanya program DAK peningkatan mutu bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Yakni, bukan hanya dianggap sebagai proyek formalitas belaka. ”Setelah sudah ada lembaga itu, maka diharapkan bisa digunakan dengan baik. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh warga sekolah,” ungkapnya. (adv/yat)

MOH. IKSAN Kasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep

Disdik Perketat Pengawasan Pekerjaan DAK SUMENEP – Untuk mengefektifkan dan mengoptimalkan pelaksanaan DAK di lapangan tim dari dinas pendidikan (disdik) memperketat pengawasan. Itu supaya pelaksanaan DAK sesuai dengan aturan dan petunjuk teknis (juknis) yang sudah ditentukan. Sehingga, program melalui dana APBN itu tidak sia-sia. Pengawasan yang ketat itu juga untuk menghindari penyelewengan dalam pekerjaan DAK. Sehingga, kualitas pekerjaan dipastikan lebih maksimal dan bagus. Pengawasan itu dilakukan oleh lembaga pimpinan A. Shadik secara detail. Sehingga, diharapkan tidak ada permainan dalam pelaksanaan program melalui dana APBN itu. Pengawasan itu dilakukan dengan cara turun ke lapangan. Tim DAK yang diketuai Moh. Iksan langsung mendatangi sekolah penerima DAK tersebut. Bahkan, pihak disdik hampir tiap hari melakukan monitoring ke lembaga-lembaga penerima. Di samping melakukan pengecekan fisik bangunan, tim juga melakukan wawancara secara detail dengan pihak lembaga. Kasi Sarana dan Prasarana Disdik Moh. Iksan menjelaskan, dalam pelaksanaan DAK ini, baik rehab maupun peningkatan mutu pihaknya tidak main-

main. Semua lembaga penerima harus mengerjakan sesuai dengan juknis yang ada. ”Harus sesuai dengan juknis yang ada. Supaya tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan DAK ini,” katanya kepada Koran Madura. Dia mengungkapkan, semua lembaga penerima DAK hampir dipastikan dipantau ke lapangan. Tidak hanya di daratan melainkan juga kepulauan. ”Kepulauan meski aksesnya jauh, tapi kami tetap akan melakukan pengawasan. Supaya pekerjaanya tidak asal-asalan. Semuanya harus mengacu kepada juknis yang ada,” tuturnya. Mantan guru SMKN Kalianget ini mengungkapkan,

apabila dalam pengawasan yang dilakukan pihaknya ditemukan adanya penyimpangan, maka pihaknya pasti akan meminta untuk melakukan perbaikan. Yakni, mengacu kepada juknis yang ada. ”Tidak boleh keluar dari juknis. Sehingga, kualitas pekerjaan tentu akan baik,” tuturnya datar. Kendati demikian, terang dia, pihaknya juga meminta peran masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan. Sehingga, penilaian terhadap pekerjaan itu lebih objektif. ”Kami ingin masyarakat juga punya peran penting dalam proses monitoring DAK ini. Sehingga, hasilnya lebih objektif. Itu yang sangat kami harapkan,” tukasnya. (adv/yat).


14

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II

LINTAS MADURA PELESTARIAN BAHASA DAERAH

Perlu Ada Anggaran Pengadaan Buku Paket Bahasa Madura

BUPATI SAYANG IBU

Seorang ibu memeluk Bupati A. Busyro Karim saat mendampingi aktivis Kopri PMII Sumenep memperingati Hari Ibu di depan Masjid Agung Sumenep, Minggu (22/12). Dalam kesempatan tersebut, pengguna jalan menerima buket bunga dan sebagian aktivis perempuan memberikan susu.

PERINGATAN HARI IBU

Ragam Ekspresi Cinta untuk Ibu SUMENEP - Korp Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Cabang Sumenep, Minggu (22/12) melakukan aksi solidaritas di depan Masjid Agung Sumenep. Aksi puluhan mahasiswi aktivis untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh pada setiap tanggal 22 Desember. Puluhan aktivis memulai aksinya dengan berorasi dan bernyanyi kidung cinta untuk sang ibu. Disela-sela orasi, mereka menyebar mengelilingi Taman Adipura dan menyebar ke titik kota untuk menyerukan selamat hari ibu. Istri Bupati Sumenep Nur Fitriana Busyro ikut menyemarakkan aksi tersebut. Ketua Tim Penggerak PKK terlihat terharu melihat 10 perempuan sedang sujud sungkem kepada 10 ibu-ibu. Bupati A Busyro Karim ikut menyalami para perempuan itu, kemudian memeluk 10 perempuan yang berprofesi sebagai pemulung dan pengemis. Ketua Umum Kopri PMII

Sumenep Khodaifah mengungkapkan, aksi yang pihaknya lakukan untuk mengenang jasa ibu yang tiada henti memberikan kasih sayang. Mereka tak pernah mengeluh merawat dan menjaga semua dari saat mengandung hingga kita dewasa. “Oleh karena itu, aksi ini kami hadiahkan untuk mereka, karena kami tidak akan pernah melupakan jasanya sepanjang zaman. Kami sadar, hanya karena perempuan yang diperankan oleh seorang ibu, negara ini tegak bediri,” ungkapnya kepada wartawan saat diwawancarai. Khodainfah berharap peringatan hari ibu menjadi

refleksi bersama untuk selalu menghargai dan menghormati ibu dimanapun sampai kapanpun. “Karena kami tahun dan mengerti bagaimana ibu berjuang, tanpa ibu, kita tak bisa berbuat apa-apa. Mari, momentum hari ibu jadikan sebagai kebangkitan perempuan, dan menjadikan momen ini sebagai bentuk ketakdziman kepada ibu kita,” jelasnya dengan nada haru. Gadis Bagi-bagi Susu Sementara, di waktu yang berbeda, puluhan mahasiswi yang mengatasnamakan Gerakan Srikandi Sumenep (Gadis) juga melakukan aksi yang sama. Mereka menyerukan agar perempuan kembali ke rumah, tidak lagi sibuk mengurus karis. Sebab bagi mereka, tugas ibu adalah mendidik anak, bukan mengejar karir hingga lupa tugas cara mendidik anak. Aksi yang dilakukan oleh

puluhan mahasiswa ini dimulai pukul 12.30 Wib. Pantuan Koran Madura, mereka satu barisan dari GNI, kemudian berjalan sambil bernyanyi hingga ke lokasi aksi, depan Masjid Agung Sumenep. Dalam aksinya, mereka mewarnainya dengan orasi dan nyanyian merdu sang ibu sebagai pelita masa depan. Selain itu, beragam poster mereka peragakan, yang bertuliskan nada kecaman bagi para lelaki yang tidak menghargai perempuan. Tidak hanya itu, mereka juga menabur bunga dan bagi-bagi susu sebagai simbol substansi perempuan sebagai ibu. Mereka menyebar ke semua titik kota dengan membagikan bunga dan susu kepada para pengendara roda empat maupun roda dua. Bahkan para perempuan ini juga sempat menghentikan ibu-ibu di jalanan dan memberikan susu tersebut. “Kami ingin ibu-ibu

untuk kembali pulang ke rumah, menyusui dan mendidik anak. Sebab tak sedikit, para perempuan di negeri ini sudah sibuk mengurus karir, sehingga lupa kalau pendidikan keluarga itu penting sebelum anak diserahkan ke sekolah. Maka tak salah, jika ada anak yang nakal, tawuran ataupun melakukan perilaku menyimpang,” teriak Siti Imaniyah, koorlap aksi. Oleh karena itu, pada aksi tabur bunga dan bagi susu bagi para pengendara dan ibu-ibu di jalanan merupakan salah satu seruan mereka agar para perempuan segera kembali ke rumah agar dapat mendidik anak-anak dengan baik. “Karena tidak ada lelaki yang hebat tanpa perempuan. Ingat bahwa kita dilahirkan dari rahim perempuan. Mohon hormati para ibu kita, sebab surga itu ada di telapak kaki ibu,” ucap Ima, kepada wartawa usai aksi. (sym/mk).

ASUSILA

Memadu Kasih di Tempat Ibadah SUMENEP – Pasangan sejoli, Aini, seorang sales promotion girl (SPG) sebuah rokok asal Bangkalan dengan seorang laki-laki bernama Dekky Wahyudi (31), warga Desa Pabian, Kecamatan Kota, saat hendak memadu kasih diakhir pekan, digerebek oleh puluhan warga desa setempat. Mereka digerebek oleh puluhan warga Desa Babbalan, Kecamatan Batuan, Minggu (22/12) dini hari. Mereka ditangkap di tempat ibadah pegawai perusahaan rokok, utara balai Desa Babbalan. Mereka dinilai bukan pasangan suami istri. Bahkan kabarnya, sang lelaki itu sudah punya istri. Sehingga puluhan warga terpaksa menangkap mereka karena pasang itu sedang bermesraan. Informasi dari sejumlah warga, penggrebekan itu bermula dari salah satu laporan warga setempat. Pasalnya, beberapa pekan terakhir ini, warga sering melihat seorang laki-laki dan perempuan keluar masuk musala. Awalnya tak menaruh curiga, karena warga berpikir gudang itu tidak seperti kos-kosan maupun kafe-kafe. Namun, lama-kelamaan, warga mulai mencium gudang itu jadi tempat mesum ketika pada malam itu dicurigai ada lelaki dan perempuan masuk dalam musala itu. Akhirnya, tepat pada pukul 1.10 WIB, tanpa ragu-ragu, puluhan

INTEROGASI.

Pasangan yang tertangkap basah bermesraan di tempat ibadah saat di sidang di Balai Desa Babbalan. Mereka ditangkap warga di rumah ibadah pegawai perusahaan rokok, sebelah utara Balai Desa. Foto: Syamsuni/Koran Madura

warga mendatangi gudang rokoh itu untuk mengecek kebenaran. Ada dua warga mengetok pintu. Karena tak ada respons, mereka pun mengetok dengan ketokan keras. Akhirnya, benar adanya, ditemukan, ada dua orang sedang berada dalam musala gudang. Kedua orang yang dimabuk cinta itu pun keluar dengan kondisi berantakan. Bahkan saat wartawan datang, si perempuan menutup mukanya dengan kaosnya. Setelah digerebuk, kemudian mereka dibawa Balai Desa Babbelan, Kecamatan Batuan Sumenep. Keduanya, diinvestigasi oleh puluhan warga, bahkan sempat akan diamuk massa, namun mujur ada yang

melerai. Sebab bagi warga, mereka sudah mengotori desanya dengan pernbuatan-perbuatan yang tidak terpuji. Perilaku Aini tersebut, perempuan yang menjadi teman kencan Dekky, yang berprofesi sebagai Sales Promotion Girl (SPG) ini, ternyata memang sudah lama diincar oleh warga RT 3, Dusun Pangpungkok, Desa Babbelan, Kecamatan Batuan, Sumenep. “Warga di sini sudah lama mencurigai, Mas, tapi baru sekarang ketahuan berduaan dengan laki-laki di dalam tempat dimana kami memang mencurigai, yaitu musala perusahaan Win Mild. Padahal, dua sejola itu belum ada ikatan suami istri,” kata Pusaah,

Ketua RT 3, Dusun Pangpungkok, Desa Babbelan, Kecamatan Batuan, Minggu (22/12). Dia enggan menceritakan apa yang dilihat atau yang dilakukan keduanya saat masuk ke kamar kos SPG tersebut. “Saya menyarankan agar ke Balai Desa. Tapi, warga kan sudah banyak yang ngumpul, akhirnya dibawa ke balai ramai-ramai. Apa yang dilihat saya pertama masuk kamar, tidak etis kalau diceritakan, mas,”tandasnya. Sementara, Sekretaris Desa Babbalan, Zaini membenarkan saat dikonfirmasi oleh wartawan. Menurut Zaini, pihaknya awalnya terkejut ketika ada laporan warga ada dua orang sedang melakukan

mesum di mushalla perusaaan Win Mild. “Namun ternyata hal itu benar ketika warga sudah mendapati dua sejoli itu dalam kamar. Kemudian diarak ke kantor Balai Desa untuk diinvestigasi,” ucapnya. Ketika ditanya tindakan Desa, kata Zaini pihaknya bersama Ust. Mastur, tokoh masyarakat setempat sudah bersepakat untuk menahan mereka sebelum orang tua mereka sama-sama datang. “Karena menrurut laporan, Dekky itu sudah punya isteri. Tetapi ketika ditanya oleh kami, si laki-laki mengaku belum menikah, kemudian si perempuan tidak banyak menjawab, hanya ia mengaku orang Bangkalan yang kerja sebagai PSG,” jelasnya. Aini dan Dekky kemudian di bawa ke rumah Ketua RT untuk ditahan selama orang tua mereka datang. Sebab hasil keputusan wargsa, mereka akan dinikahkan. “Namun, karena kami ingin tahu orang tuanya masing-masing, maka akan menunggu sampai besok, sehingga mereka di tahan di rumah RT dulu sebelum mereka mendatangkan keluarganya ke sini,” pungkasnya. Kini, Dekky dan Aini menjadi tahanan warga Desa Babbapalan. Bahkan jika mereka tidak memenuhi syarat yang diajukan oleh Desa, maka mereka akan dilaporkan ke pihak kepolisian karena telah melakukan zina. (sym/mk)

PAMEKASAN - Dewan Pendidikan Kabupaten Pamekasan menyayangkan minimnya buku paket Bahasa Daerah Madura yang ada di sekolah-sekolah di wilayah itu. Hal tersebut bertolak belakang dengan imbauan pemerintah setempat agar pembelajaran Bahasa Madura agar ditingkatkan. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Kutwa Fath mengatakan semestinya Pemerintah Daerah memberikan dukungan terahadap kebijakannya sendiri sebagai bagian dari upaya penyelamatan Bahasa Madura yang mulai kurang diminati dan dianggap bahasa kampungan oleh generasinya sendiri. Kurangnya penyediaan buku paket Pelajaran Bahasa Madura itu menyebabkan program pengembagan bahasa tersebut kurang maksimal. Menurutnya, saat ini Bahasa Madura halus dan Kalau kenyataan benar sudah mulai tidak digunakan oleh masyarakat di wilayah ini dibiarkan, itu dalam komunikasi sehari-hari, bukan tidak mungkin bahasa itu sehingga pembelajaran tentang materi tersebut seharusnya akan hilang. semakin ditingkatkan disertai dengan pemenuhan fasilitas Kutwa Fath pendukungnya berupa buku paket dan alat peraga lainnya. Ketua Dewan “Kalau kenyataan ini dibiPendidikan arkan, bukan tidak mungkin Kab. Pamekasan bahasa itu akan hilang. Dan ini merupakan tugas semua pihak, khususnya lembaga pendidikan untuk mempertahankannya dengan mengenalkan dan mengajarkannya di sekolah-sekolah,” kata Kutwa, Minggu (22/12). Semangat untuk melestarikan bahasa Madura melalui pembelajaran di sekolah tidak akan berarti apa-apa, tanpa penyediaan buku paket sebagai pengantar pemahaman kepada siswa serta fasilitas pendukungnya. “Beberapa tahun lalu, buku paket bahasa Madura sempat banyak diterbitkan. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi, sehingga sangat mungkin banyak buku paket yang sudah tidak layak pakai atau rusak,” jelasnya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Yusuf Suhartono mengatakan anggaran pengadaan buku bahasa Madura tidak mungkin dibebankan seluruhnya kepada pemerintah kabupaten. Sebab biaya pengadaan buku tersebut sangat membutuhkan anggaran yang cukup besar. Ia berjanji akan melakukan pengadaan itu secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada. (oni/muj/rah)

DIDUGA TUKANG SANTET

Terdakwa Awalnya Bantah Bacok Tetangga SUMENEP - Kasus pembacokan bermotif isu santet masih terjadi. Hal tersebut terungkap dalam fakta persidangan yang dijalani Abd Bari, 45, warga Desa Bilapora Rabba, Kecamatan Lenteng. Dalam fakta persidangan itu menunjukkan bahwa terdakwa sudah merencanakan aksi pembacoka terhadap Moh Suki, 45, yang diduga sebagai tukang santet. Dalam persidangan yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Deny Indrayana di Pengadilan Negeri (PN) Sumenep, ditemukan fakta jika terdakwa memang sudah merencanakan aksi pembacokan tersebut. Itu setelah terdakwa dicecar berbagai pertanyaan dan terdakwa tidak menyangkal hal yang dituduhkan terhadap terdakwa. “Berarti anda sudah merencanakan ini semua, dan Anda juga sudah memfitnah korban,” tanya majelis hakim pada Abd Bari yang tidak dapat mengelak dari rententan pertanyaaan yang diajukan oleh Majelis hakim. Akibat dari tuduhan Abd Bari, korban (Suki, Red) terpaksa mengasingkan diri selama penyembuhan. Itu setelah dirinya diterpa isu sebagai tukang santet. “Saya

di rumah setelah itu, banyak yang menduga saya sebagai tukang santet,” beber Suki dalam persidangan. Peristiwa pembacokan bermula sekitar pertengahan Agustus 2013 lalu, ponakan Abd Bari mangalami sakit cukup parah. Tatkala rasa sakitnya datang, ponakan tersebut lantas mengigau dan menyebut nama korban (Suki, Red). Akibatnya, tanpa pikir panjang terdakwa (Abd Bari) lantas menduga sakit ponakanya akibat diguna-guna atau terkena ilmu santet yang diduga dimiliki Suki. Bersama sejumlah orang pada 22 Agustus lalu, Abd Bari mendatangi rumah Suki. Namun sayang korban tidak berhasil ditemui karena sedang keluar. Sedangkan Suki yang merasa penasaran lantaran dicari Abd Bari lantas mendatangi rumah terdakwa. Tapi nahasnya, setibanya di rumah Abd Bari, terdakwa lantas menghunus celurit dan membacok leher korban tepat pada bagian belakangnya. Akibat perbuatannya, Abd Bari akhirnya mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Sumenep. Terdakwa terancam pasal 351 ayat (I) dengan ancaman pidanan maksimal 2,8 tahun penjara. (edo/mk)

IKLAN BARIS BERITA KEHILANGAN STNK merek Supra-X th. 2009 Nopol M 6142 AQ a.n. Moh. Erfan, KTP, ATM BRI a.n. Akh. Sunari. Hub. 087 8500 666 02


SAMPANG

15

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II

ALAT PERAGA KAMPANYE

Banyak Caleg Tidak Memahami PKPU/2013 SAMPANG - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang mengaku telah menerima laporan secara informal dari salah satu pimpinan partai politik dan masyarakat tentang alat peraga yang dinilai menyalahi aturan. Sedikitnya ada 73 alat peraga kampanye yang diduga melanggar Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2013. Divisi Pengawasan Panwaslu Addy Imansyah mengatakan, hal itu mengemuka dalam rapat pleno sosialisasi validasi surat suara beberapa waktu lalu. “Ketika kita mengadakan rapat pleno sosialisasi validasi surat suara pada Senin (18/12), ada salah satu pimpinan parpol serta masyarakat menyampaikan secara informal bahwa masih banyaknya alat peraga kampanye diduga melanggar kerentuan,” ucapnya kepada Koran Madura. Bentuk dugaan pelanggaran pemasangan baliho dan alat peraga kampanye tersebut yakni calon anggota legislatiif (Caleg) di dalam balihonya menampilkan foto dirinya. Adanya pemasangan alat peraga kampanye ini banyak yang menggunakan foto caleg. Itu pun terbagi di beberapa wilayah kecamatan,” jelasnya. Adapun wilayah pelang-

garan meliputi, Kecamatan Robatal, Karang Penang, Kota dan Kedungdung. Menyikapi hal itu, pihaknya saat ini masih dalam proses pengkajian terlebih dahulu, dan telah menginstruksikan kepada panwascam untuk mengidentifikasi alat peraga kampanye di masing-masing kecamatan. “Dari hasil temuan itu, kita langsung bergerak cepat untuk menyikapinya dengan melakukan pengkajian dulu. Setelah itu kita mengidentifikasi untuk menindaklanjuti hasil laporan informal ini apakah masuk pelanggaran atau tidak,” tuturnya, Minggu (22/12). Usai melakukan pengkajian, kata Addy, panwaslu akan berkoordinasi dengan pimpinan parpol untuk memberikan pemahaman pemasangan alat peraga kampanye agar sesuai dengan peraturan Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Nomor 15 tahun 2013. “Kita akan koordinasi dengan pimpinan parpol karena bagi kami itu proses penegakan PKPU Nomor 15

BANJIR

BPBD Belum Tahu Kerugian Banjir SAMPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang mengaku belum mengetahui jumlah kerugian akibat banjir yang melanda kota itu dalam empat hari ini. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Wisnu Hartono, Sabtu menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penghitungan kerugian material akibat banjir itu. "Setelah perhitungan yang jelas nanti, akan kami sampaikan," ucap Wisnu Hartono, menjelaskan, Sabtu (22/12). Banjir yang terjadi di Kota Sampang ini selama empat hari, yakni mulai Rabu (18/12) hingga Sabtu (21/12) bahkan di sejumlah lokasi di Kota Sampang sebagian lokasi

masih tergenang. Banjir yang melanda Kota Sampang ini akibat luapan sungai Kali Kemuning, setelah

Setelah perhitungan yang jelas nanti, akan kami sampaikan,"

Wisnu Hartono Kepala BPBD Pemkab Sampang

sebelumnya hujan mengguyur wilayah itu. Ribuan rumah warga di lima kelurahan dan sembilan desa terendam, termasuk sejumlah kantor pemerintahan dan lembaga pendidikan.

Kegiatan belajar mengajar di sejumlah sekolah terpaksa diliburkan, karena banjir. Aktivitas ekonomi warga juga lumpuh selama banjir melanda Kota Sampang, karena sebanyak lima pasar tradisional dan sejumlah pusat perbelanjaan juga tergenang banjir. Kepala BPBD Pemkab Sampang Wisnu Hartono menuturkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir yang melanda Kota Sampang itu. Hanya saja, sebuah rumah warga rusak akibat terseret banjir. Selain merendam rumah, tempat perkantoran, lembaga pendidikan dan tempat ibadah, banjir yang melanda Kota Sampang ini juga merendam ratusan hektare lahan pertanian di Kecamatan Kota Sampang. (ant/mk)

SAI Bantu Korban Banjir BAKSOS Tim Said Abdullah Institute (SAI) memberikan bantuan kepada warga yang daerahnya tergenang banjir di delapan lokasi di Kecamatan Kota Sampang. foto: koran madura/junaidi

SAMPANG - Relawan Said Abdullah Institute (SAI) selama dua hari, Jum’at-Sabtu (20-21/12) memberikan bantuan kepada warga yang daerahnya terendam banjir di delapan daerah. Sebanyak 1200 sembako diberikan. Dengan menggunakan dua mobil badan penanggulangan bencana (baguna), tim relawan SAI menyisiri desa yang terkena korban banjir di Desa Pangilen, Tanggumong, Pasean, Tase’an, Pandiyan, Jalan Imam Bonjol, Melati dan Panglima Sudirman. Tim relawan SAI, Mas’udi Kholili, mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan program rutin bhakti so-

sial Said Abdullah Institute (SAI) untuk membantu korban banjir. Sebanyak 1200 paket disebar di delapan lokasi banjir terparah. “Kami terkendala dengan medan pada waktu memberikan bantuan terhadap korban banjir, karena kami memberikannya waktu banjir masih tinggi. Pada saat itu korban mmbutuhkan bantuan, dan untuk melancarkan bantuan kami menggunakan mobil baguna yang dikhususkan untuk penanggulangan bencana,” ujarnya kepada wartawan. Penerima bantuan, Annisak (23), merasa senang dan mengucapkan terima kasih terhadap tim SAI yang

dianggap lebih peduli terhadap korban banjir dibandingkan pemerintah daerah, meskipun dia tidak kenal dengan SAI. Perempuan yang sedang hamil tua tersebut berharap Pemerintah Kabupaten Sampang lebih tanggap dan lebih peduli terhadap korban banjir. Di lokasinya belum tersentuh bantuan sekalipun termasuk daerah padat penduduk. “Kami berharap pemkab lebih serius terhadap korban banjir kerena BPBD Sampang kurang berperan aktif. Seharusnya lebih sigap saat banjir akan datang dan ketika pasca banjir juga perlu diperhatikan,” ujarnya (adv/ jun)

Tahun 2013. Ini harus perlu pendekatan secara persuasif. Apalagi kalau norma hukum memang sudah jelas tetapi berhadapan norma masyarakat cara pendekatan

tidak secara instan,” ungkapnya. Disamping itu, jika ditemukannya ada yang melanggar peraturan, pihaknya akan merekomendasikan kepada

pemerintah daerah melalui satpol PP untuk melakukan penertiban. “Kalau memang benar melanggar peraturan, maka panwaslu akan merekomendasikan hasil temuan

setelah dikaji masuk dalam pelanggaran bersifat katagori administratif. Sehingga, akan ditindaklanjuti dengan proses penindakan,” ujarnya. (ryn/mk)

PERINGATAN HARI IBU

Bunga, Ekspresi Sayang pada Bunda SAMPANG - Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sampang menggelar aksi simpatik pada peringatakan hari ibu, Minggu (22/13). PMII memperingati hari ibu dengan membagi-bagian bunga terhadap pengguna jalan di perempatan Jalan Jaksa Agung Suprapto. Pantauan Koran Madura, sejumlah aktivis PMII berdiri di perempatan jalan sambil menunggu lampu pengatur lalu lintas berwarna merah. Ketika semua kendaraan berhenti, mereka langsung menyebar dengan memberikan bunga kepada ibu yang melintasi jalan tersebut. Koordinator aksi simpatik, Wasilah, mengatakan, aksi pemberian bunga di perempatan jalan tersebut dalam rangka memperingati hari ibu sebagai simbol berartinya makna seorang ibu. Karena ibu mampu berperan dalam segala hal, tidak hanya bertugas di dapur saja. Ibu juga mampu berperan seperti seorang ayah sehinnga dengan memberikan bunga kepada ibu sebagai bentuk solidaritas terhadap seorang ibu.

HARI IBU. Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sampang membagi-bagian bunga di perempatan jalan barisan untuk memperingati hari ibu, Minggu (22/12). “Peran aktif ibu sangat penting dalam kehidupan kami. Kasih sayang seorang ibu tak akan tergantikan. Aksi kami kali ini tidak ada apaapanya dibandingkan pengorbanan ibu, tapi kami ingin

merasakan jerih payahnya ibu,” ucapnya. Sementara Ketua PMII Cabang Sampang Syaifullah mengatakan, aksi simpatik untuk mengingatkan pada generasi penerus betapa

mulianya seorang ibu, karena ibu merupakan panutan dalam melakukan perjuangan. Sehingga bunga yang diberikan sebagai simbul terhadap kasih sayangnya pada ibu-ibu. (jun/mk)

KEPEGAWAIAN

Lagi, Pengumuman Penerimaan K2 Diundur SAMPANG - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sampang, Slamet Terbang, mengungkapkan, pengumuman penerimaan guru honorer kategori dua (K2) kembali diundur. Mestinya akan diumumkan pada 24 Desember 2013, tapi akan kembali diundur. Slamet Terbang menyatakan, BKD telah menerima kabar walaupun hanya melalui pesan singkat (SMS) dari Kabib Pengembangan Karir BKD Provinsi Jawa Timur. Dalam pesannya disebutkan bahwa pengumuman honorer K2 akan dilakukan pada minggi keempat pada bulan Januari 2014. "Saya merima pesan SMS dari Pak Eka, Kabid Pengembangan Karir BKD Provinsi, bahwa penerimaan K2 diundur, dimana awalnya jadwal Menpan akan diumumkan tanggal 24 Desember maka sekarang diumumkan pada minggu keempat bulan Januari mendatang," ucapnya, Minggu (22/12). Namun demikian, hingga saat ini pikahnya belum menerima pengumuan dundur-

kannya penerimaan K2 secara tertulis. “Ini belum ada surat resmi dari Kementerian sampek sekarang,” Minggu (22/12). Slamet mengaku belum tahu penyebab diundurnya pengumuman. Menurutnya, itu kewenangan pemerintah pusat. “Dimungkinkan jumlah total peserta K2 seluruh Indonesia sebanyak 660.000 orang itu pihak panitia penyeleksi merasa kesulitan hingga belum bisa menyelesaikannya," ungkapnya. Terkait kuota, dirinya juga mengaku belum tahu. "Kuota juga belum diumumkan berapa yang akan diterima. Apal-

agi ditambah pengumuman diundur, dan itu belum jelas alasanya kenapa," ungkap mantan Kepala Dishubkominfo Sampang. Jika pengumuman itu sudah turun, pihaknya akan mengumumkan hasil tes CPNS K2 di papan informasi di kantor BKD Sampang, papan informasi milik pemerintahan, serta beberapa media. Menanggapi ada isu K2 siluman, Slamet memastikan pada seleksi CPNS K2 tahun ini tidak ada peserta titipan. Bahkan isu joki yang mencuat sebelum tes, pun tidak terbkti saat tes berlangsung. "Kalau masalah jual kursi K2 itu saya

tidak tahu, apalagi kalau ada titipan gitu pasti tidak ada, karena jatah dari pusat tidak jelas berapa," jelasnya. Dirinya berharap, pemerintah pusat bisa segera mengumumkan hasil tes CPNS 2013, karena ribuan orang sudah menantikan hasil tersebut. "Semoga hasil tes ini cepat segera diumumkan kasihan peserta mununggu, dan juga saya minta kepada seluruh peserta agar tetap sabar," harapnya. Di Kabupaten Sampang terdapat 2.066 orang berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) yang mengikuti tes tersebut. (ryn/mk)


16

BANGKALAN

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II

HASIL OPERASI ZEBRA

Knalpot -Ban Tak Sesuai Spektek Dimusnahkan BANGKALAN - Ratusan knalpot brong dan ban yang tidak sesuai spektek hasil operasi Zebra Semeru 2013 yang digelar selama 14 hari dimusnahkan di halaman Polres Bangkalan. Pemusnahan tersebut dilakukan agar tidak ada lagi pemilik kendaraan bermotor menggunakan knalpot brong yang selama ini meresahkan masyarakat setempat. “Jadi knalpot brong dan ban kecil itu hasil dari operasi Zebra yang kami lakukan. Kami musnahkan agar pemilik kendaraan tak lagi menggunakan knalpot dan ban yang tidak sesuai dengan standart keamanan,” ujar Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono. Menurutnya, pemusnahan yang dilakukan sebagai langkah agar menimbulkan efek jera bagi para pemilik kendaraan bermotor. Sebab selama ini kebanyakan motor dimodifikasi tidak sesuai dengan aturan yang berlaku seperti mengganti dengan ban ukuran kecil. Padahal tindakan tersebut jelas-jelas melanggar peraturan dan sangat membahayakan bagi pengendara sendiri. “Kalau sudah dimusnah-

kan, para pemiliki kendaraan bermotor tidak akan lagi menggunakan ban maupun knalpot yang tidak sesuai spektek,” imbuhnya. Lebih jauh Sulistyono mengatakan apabila dalam operasi lilin pengamanan natal dan tahun 2014 masih ditemukan adanya pengendara sepeda motor menggunakan knalpot brong dan ban kecil, maka pihaknya tidak akan segan-segan untuk memberikan sanksi tilang dan menyita motor tersebut hingga menggantinya dengan yang sesuai satndar keamanan. “Jika pada malam tahun baru dan selama operasi lilin ini masih ada yang memakai knalpot brong dan ban kecil, ya tetap kita razia,” tegasnya. (dn/rah)

DIMUSNAHKAN. Kapolres Bangkalan saat memusnahkan knalpot brong dan ban kecil hasil operasi Zebra yang dilakukan jajarannya.

doni heriyanto/koran madura

Jalur Pantura Kerap Menelan Korban Warga: Jalan Rusak Jangan Hanya Ditambal-sulam BANGKALAN – Warga Bangkalan, terutama di sepanjang jalur Pantura makin mengeluh. Sebab keluhan mereka sampai saat ini masih belum ada tanggapan dari pihak terkait. Padahal korban jalan Pantura terus berjatuhan. Dari sekian banyak korban kecelakaan sepanjang jalur Pantura tersebut, ada di antaranya yang meninggal dunia. Sehingga tidak boleh tidak tuntutan mereka harus ditindaklanjuti apabila pemerintah memang peduli dengan keselamatan masyarakat yang melalui jalur tersebut. ”Tetangga saya jatuh dari sepeda motor lantaran melintas di jalan berlubang, tepatnya di jalan raya Klampis, sehingga tangan kirinya patah,” kata Yusuf, warga kecamatan Klampis saat dimintai keterangannya mengenai banyaknya jalan berlubang. Dia berharap pemerintah tanggap dalam menangani permasalahan jalan. Pemicu kecelakaan disebabkan kondisi jalan yang rusak, sehingga menimbulkan kondisi jalan yang rawan dan berbahaya. Apabila terus dibiarkan dalam kondisi tersebut, tentunya akan banyak lagi korban kecelakaan yang berjatuhan di sepan-

jang jalur Pantura tersebut. Menurutnya, perbaikan yang dilakukan pemerintah harus benar-benar sesuai dengan standar pekerjaan, karena tidak sedikit jalan yang sudah diperbaiki tidak bertahan lama. Baru beberapa bulan saja diperbaiki, jalan tersebut sudah banyak yang rusak, berlubang di mana-mana.

Tetangga saya jatuh dari sepeda motor lantaran melintas di jalan berlubang, tepatnya di jalan raya Klampis, sehingga tangan kirinya patah

Yusuf

Warga Kecamatan Klampis ”Ada yang dilakukan perbaikan tidak sampai satu tahun. Kurang lebih 10 meter panjang jalan tersebut. Namun, usianya tidak bertahan lama, sehingga sudah mengalami kerusakan dan berlubang,” terangnya. Salah satu anggota DPRD Bangkalan, Mahmudi membenarkan bahwa jalan sepanjang pantura belum ada penanganan serius. Padahal jalan su-

dah tak nyaman lagi bagi kendaraan bermotor. Di samping bergelombang, terdapat banyak lubang. Apalagi jika memasuki musim penghujan seperti saat ini. Jalanan akan menjadi licin. Banyak juga pengendara sepeda motor yang jatuh mengakibatkan patah tulang. Bahkan dirinya menilai ada korban meninggal dunia. Sehingga solusinya memang harus dilakukan peningkatan jalan, bukan sebatas tambal sulam. ”Memang sepanjang jalan pantura masih banyak sekali jalan berlubang, sehingga tidak memberikan kenyamanan bagi pengendara. Itu pun tidak pernah dilakukan perbaikan peningkatan jalan,” ungkapnya. Menurutnya, selepas dari kota Bangkalan ke arah utara, sepanjang jalan memang tidak ada yang bagus. Banyak tambal sulam yang terlihat di jalan, sehingga membentuk gundukan jalan. Hal itu juga berpengaruh terhadap tingkat kecelakaan di jalan. Pemerintah provinsi sehatusnya lebih teliti lagi, kawasan mana saja yang perlu dilakukan peningkatan jalan. Tidak hanya sebatas tambal sulam. ”Sampai ke kecamatan Arosbaya jalannya sudah tidak kondusif. Lurus ke utara daerah Klampis dan Sepuluh apalagi, jalannya memang tidak ada yang halus. Kalau tidak berlubang ya terdapat banyak tambalan,” ucapnya. (ori/rah)

ori/koranmadura

JALUR TENGKORAK.Papan peringatan terpampang di sekitar jalan yang seringkali terjadi kecelakaan. Papan ini dipasang agar pengendara hati-hati dalam mengendarai kendaraan bermotor. Warga berharap pemerintah tidak hanya melakukan tambal sulam pada jalan yang rusak. sebab tambal sulam hanya akan membuat jalan makin bergelombang dan makin membahayakan para pengendara.

doni heriyanto/koran madura

DIBEKUK. Para tersangka pengguna sabu-sabu saat dibekuk oleh petugas Satuan Reserse Narkoba di Polres Bangkalan.

KRIMINAL

Empat Pengguna Sabu Dibekuk BANGKALAN - Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Bangkalan kembali membekuk empat tersangka pemakai narkoba jenis sabu-sabu. Empat tersangka itu berhasil diamankan saat tengah asyik menghisap barang haram tersebut di dua lokasi yang berdeda, yaitu Dusun Karang Bimas, Desa Burneh dan di Jalan raya Besel Kelurahan Tonjung Kecamatan Burneh. Dari tangan para tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti (BB). Diantaranya, satu buah

bong lengkap dengan pipet dan dan sedotan. Selain itu, juga diamankan 1 kantong plastik sabusabu seberat 0,34 gram dan satu buah kompor sabu serta satu buah korek api gas warna biru. Barang bukti sabu, saat ini masih dalam proses penelitian di laboratorium untuk memastikan jenis sabu yang dikonsumsi para tersangka. “Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat, bahwa di dua lokasi sedang ada pesta sabu-sabu. Maka kami langsung menindaklanjuti de-

ngan menerjunkan anggota,” ujar Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono melalui Kabag Humas, AKP Asni Yabani. Keempat tersangka, kata Asni, masing-masing berisnisial HL (45), warga Desa Burneh, AH (30) dan R (28), keduanya warga Surabaya, serta MS (26) warga Asrosbaya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, akan dijerat dengan pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan kurungan maksimal 12 tahun penjara dan pidana denda paling sedikit Rp 800.000.000 dan paling banyak Rp 8000.000.000. (dan/rah)

SEREMONIAL

Bupati-PIP Sepakati Pinjaman Rp 96 Miliar

BANGKALAN - Guna memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan maksimal terhadap masyarakat setempat, Bupati Bangkalan R. Makmun Ibnu Fuad didampingi Wakil Bupati Mondir Rofii serta Direktur RSUD Syamrabu Drg.Yusro menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan kepala Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Soritaon Siregar, terkait pinjaman Rp 96 miliar atas rencana pembangunan gedung baru rumah sakit daerah. Pemerintah Daerah berkewajiban membayar cicilan dengan sistem bunga fix rate sebesar 9,5 persen saja.

Bupati Bangkalan R. Makmun Ibnu Fuad mengatakan pembangunan RSUD Syamrabu saat ini menjadi salah satu rujukan pelayanan kesehatan masyarakat setempat akan berganti tipe menjadi kelas B Pendidikan. Mengingat pembangunan tersebut membutuhkan anggaran cukup besar, Pemkab Bangkalan mendapatkan dana pinjaman sebesar Rp 96 M dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia (RI) melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Menurutnya, dengan dana pinjaman tersebut keinginan memiliki pusat layanan keseha-

tan yang berkualitas dapat segera terwujud. Sebab dana ABPD belum mampu untuk memberikan dana pembangunan yang membutuhkan biaya miliaran itu. Apalagi besaran anggaran maksimal untuk bidang kesehatan di masing-masing Kabupaten tidak pernah melebihi dari Rp 20 miliar setiap tahunnya. Sementara itu, Kepala PIP Soritaon Siregar mengatakan penandatanganan perjanjian tersebut merupakan langkah cepat Pemkab Bangkalan, dalam berupaya memiliki pusat pelayanan kesehatan yang selama ini menjadi impian pemerintah daerah. Dengan bantuan pinjaman tersebut, pemerintah Bangkalan bisa lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Terutama menekan angka kematian bayi, dan akses pelayan kesehatan kelas 3. Sehingga nantinya RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu, bisa melaksanakan UU Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang akan berlaku pada tahun 2014 mendatang. “Jadi tidak butuh waktu lama untuk memiliki rumah sakit dengan kualitas tinggi. Dengan menggunakan dana pinjaman PIP ini, pembangunan dapat segera dilakukan” tandas Soritaon. (Adv/dn/rah)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.