e Paper Koran Madura 23 Desember 2013

Page 1

1

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II Koran Madura

SENIN

23 DESEMBER 2013

g PAMANGGHI

Kebersamaan Oleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI asal Madura

Menyenangkan dan menyegarkan serta menyejukkan ketika membaca judul berita “Warga NU dan Muhammadiyah akan Bantu Polisi Amankan Natal.” Berita itu terasa seperti embun pagi di tengah persoalan bangsa yang tak kunjung terurai. Menyuntikkan harapan indah di tengah sikap dan perilaku sebagian kecil dari warga di negeri ini yang mengedepan pikiran sempit, sikap sekretarian, merasa benar sendiri dan lainnya. Ada semangat kebersamaan dan kedewasaan yang tercemin dari pemberitaan sikap dua organisasi Islam terbesar di Indonesia itu. Bahwa perbedaan keyakinan di negeri ini tetap mendapat perlindungan dan rasa aman. Sebuah penegasan bahwa sebagian besar ummat Islam di negeri ini masih tetap kometmen pada ajaran agama Islam yang membawa ruh perdamaian. Perbedaan agama bukanlah pagar yang menghalangi hubungan persaudaraan bangsa (ukhuwah wathoniyah). Cara manusia berbakti kepada Tuhannya memang sangat mungkin Perbedaan berbeda. Karena betidak menjadi ragama bukan hanya amunisi konflik persoalan pikiran, negeri bahkan perilaku, tetapi juga persoalan ikatan sebaliknya menjadi energi nurani, kalbu, yang pada tiap manupengikat. sia, selalu terbuka perbedaan. Dalam persoalan menikmati makanan saja, Tuhan mengarunia manusia keanekaragaman selera padahal ini menyangkut soal fisik, material. Apalagi ketika terkait kalbu, hati, nurani serta jiwa seperti agama; perbedaan sangat mungkin terbuka. Kita sering mendengar ungkapan rambut bisa sama hitam, tapi isi kepala belum tentu sama. Latar belakang bisa jadi sama, tapi ekspresi pemikiran sangat mungkin berbeda. Begitulah makhluk bernama manusia yang karena potensi akal dan nuraninya merdeka, peluang berbeda selalu terbuka. Ada kesadaran bahwa perbedaan sikap dan pemikiran termasuk dalam beragama pada dasarnya merupakan bagian dari kelebihan makhluk bernama manusia. Yang terpenting di sini adalah bagaimana menghormati perbedaan keyakinan dan pada tataran sosial dalam kehidupan sehari-hari terjalin semangat kebersamaan sebagaimana ditunjukkan organisasi Islam terbesar di negeri ini NU dan Muhammadiyah. Perbedaan keyakinan keagamaan tidak memutus tali persaudaran dalam hubungan sosial sebagai warga bangsa. Tuhanpun tegas tak memaksa manusia memiliki agama yang sama. Karena itu penting, dikembangkan sikap beragama yang tidak mengembangkan keterikatan keagamaan bersifat kuantitatif, mementingkan jumlah. Pengembangan dakwah tidak dilandasi memperbanyak ummat apalagi sampai menimbulkan benturan antar ummat beragama. Yang perlu diprioritaskan bagaimana meningkatkan kualitas kesadaran keagamaan pada masingmasing internal ummat agar tumbuh kesadaran sosial untuk peduli pada sesama. Jika semua ummat beragama sungguhsungguh meyakini secara hakiki keyakinan agamanya, di dunia ini konflik akan minimal. Sebab semua agama mengajarkan tentang kebaikan pada sesama. Cara beribadah memang berbeda, namun semua agama mengajarkan agar berbuat baik pada sesama, peduli pada sesama. Keanekaragaman budaya (multi kultural ) dan latar belakang agama merupakan kenyataan tak terbantahkan di negeri ini yang tak selayaknya mengoyak persaudaraan sebagai bangsa. Sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda namun satu juga; perbedaan tidak menjadi amunisi konflik negeri bahkan sebaliknya menjadi energi pengikat, yang membentuk untaian aneka warna indah dari Sabang sampai Merauke. Damai di bumi, damai Indonesiaku. =

SMS ALAY Malam itu Matrawi senang sekali karena perempuan yang ia taksir akhirnya mau memberikan nomor hp nya. Tak dinyana, si cewek tiba-tiba sms duluan ke hp Matrawi “54y4n9, L491 p4?” Matrawi bingung. Ia naik ke atas lemari dan membongkar semua buku di rak mejanya. Tak jelas apa yang membuatnya begitu belingsatan seperti orang kehilangan sesuatu. Hp nya pun dibiarkan tergolek di tempat tidur. Keesokan harinya si cewek marah sama Matrawi “Kenapa sih kamu tidak mau membalas sms ku?” “Oh, maaf” jawab Matrawi “tadi malam sebenarnya mau kubalas, tapi kalkulatorku hilang” Cak Munali

ant/akbar nugroho gumay

AKSI ANTI KORUPSI. Sejumlah aktivis anti korupsi membawa poster para koruptor Indonesia ketika menggelar aksi mereka di Solo, Jateng, Minggu (22/12). Mereka menuntut para koruptor dihukum seberat-beratnya serta berharap Indonesia terbebas dari segala bentuk korupsi.

Jelang Pemilu Para Menteri Makin “Sibuk” Pemerintahan Terancam Hanya Jadi Sampingan JAKARTA-Kinerja menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II menjelang pemilu 2o14 semakin tidak terarah. Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan 77,42 persen para menteri KIB Jilid II tidak akan fokus bekerja karena sibuk membantu partai, termasuk mengurus diri sendiri bagi menteri yang maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) di pemilu 2014. “Sedangkan mereka yang yakin para menteri masih tetap fokus menjalankan tugasnya hanya 19,35 persen,” kata Peneliti LSI Fitri Hari dalam konferensi hasil survei bertajuk “Mayoritas Publik Khawatir Pemerintahan Lumpuh di Tahun 2014, di Kantor LSI, Minggu (22/12). Menurutnya, para menteri ini tidak lagi mengurus rakyatnya. Tugas sebagai pelayan masyarakat diabaikan. Sebab, ada 16 menteri atau kurang

lebih 50 persen menteri KIB Jilid l II berasal dari partai politik. LSI menemukan 66,33 persen publik menilai menteri asal parpol akan lebih banyak bekerja untuk kepentingan partainya. Hanya 9,18 persen yang

Para menteri yang berasal dari partai politik ini diyakini publik tidak fokus bekerja menjalankan tugas pemerintahan karena akan lebih sibuk mengurusi kepentingan partainya

Fitri Hari

Peneliti LSI menilai menteri asal parpol bekerja untuk pemerintahan. Yang menilai seimbang antara pemerintahan dan partai sebanyak 13,27 persen. Selebihnya menjawab tidak tahu. “Para menteri yang berasal dari partai politik ini di-

yakini publik tidak fokus bekerja menjalankan tugas pemerintahan karena akan lebih sibuk mengurusi kepentingan partainya,” ujarnya. Fitri juga menjelaskan, mayoritas publik khawatir presiden dan wapres tak fokus menjalankan tugas pemerintahan, karena terganggu dengan penyidikan kasus Bank Century. Menurutnya, proses pemeriksaan Wapres Boediono sebagai saksi KPK dan keinginan Timwas Century DPR untuk meminta keterangan kepada bekas Gubernur Bank Indonesia, itu dipersepsikan mengganggu fokus pemerintahan. “Sebanyak 60,00 persen menyatakan khawatir presiden dan wakil presiden tidak fokus bekerja karena kasus ini,” cetus Fitri. Sedangkan 31,76 persen menyatakan masih yakin presiden dan wapres tetap dapat menjalankan tugasnya sehari-hari. Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling. Pengumpulan data, dilakukan sejak 18 Desember hingga 19 Desember 2013. Sedangkan responden dalam survei tersebut sebanyak 1.200, dengan margin error kurang lebih 2,9 persen. (gam/abd)

ATUT TERSANGKA

JK: Golkar Tak Terpengaruh JAKARTA- Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla mengatakan suara Partai Golkar tidak akan terpengaruh secara nasional pascapenetapan tersangka salah satu kadernya, Ratu Atut Chosiyah, karena tersangkut kasus suap Pilkada Lebak, Banten. “Suara Golkar mungkin terpengaruh secara regional, tapi tidak secara nasional,” kata Jusuf Kalla usai peluncuran novel “Athirah” di Jakarta, Minggu. Kalla mengatakan organisasi partai juga tetap berjalan sebagaimana mestinya, meski Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPP Golkar itu saat ini tengah ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. “Mau penjara atau bagaimana, ya organisasi tetap jalan,” katanya. Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie merasa optimistis perolehan Partainya pada Pemilu 2014 tidak akan jatuh karena terlibatnya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dalam kasus suap terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar tersebut. “Tentu pertama kita harus hargai bahwa ada asas praduga tak bersalah, kedua kita harapkan bahwa perlu kita kasih satu perhatian fokus pada penyelesaian masalah hukumnya. Saya kira itu saja,” katanya (ant/wit)

OLAHRAGA

Sea Games Myanmar Berakhir , Indonesia Hanya Peringkat ke-Empat NAYPYITAW- Penyelengaraan SEA Games ke-27 di Myanmar yang berlangsung sejak 11 Desember lalu berakhir pada Minggu malam, dengan kontingen Thailand tampil sebagai peraih medali emas terbanyak. Wakil Presiden Myanmar U Nyan Tun menutup secara resmi pesta olahraga yang diikuti 11 negara Asia Tenggara tersebut dalam sebuah upacara penutupan yang diisi dengan pertunjukkan tarian kolosal dan pesta kembang api yang sangat meriah di Stadion Wunna Theikdi, Naypyitaw. Seperti dilaporkan wartawan Antara, Atman Ahdiat dan Bayu Kuncahyo, Thailand menunjukkan dominasinya pada SEA Games kali ini dengan meraih medali emas terbanyak, yakni 107 emas, 94 perak, dan 81 perunggu. Sementara itu Indonesia, yang tampil sebagai peraih medali emas terbanyak pada SEA Games sebelumnya pada 2011 di Jakarta dan Palembang, kini harus puas berada di posisi keempat dengan meraih 65 emas, 84 perak, dan 111 perunggu. Tuan rumah Myanmar berada di posisi kedua dengan 86 emas, 62 perak,

dan 85 perunggu, sementara Vietnam di posisi ketiga dengan 73 emas, 86 perak, dan 86 perunggu. Posisi kelima ditempati Malaysia

dengan 43 emas, 38 perak, dan 77 perunggu), diikuti Singapura (34 emas, 29 perak, 45 perunggu), Filipina (29 emas, 34 perak, 38 perunggu), Laos (13 emas,

17 perak, 49 perunggu). Kamboja berada di posisi kesembilan dengan 8 emas, 11 perak, dan 28 perunggu, diikuti Timor Leste dengan 2 emas, 3 perak, dan 5 perunggu, dan posisi terakhir ditempati Brunei dengan 1 emas, 1 perak, dan 6 perunggu. Singapura 2015 Acara penutupan berlangsung meriah dengan diawali pertunjukkan tarian tradisional Myanmar berupa tarian gajah, salah satu binatang yang mendapat tempat khusus di Myanmar. Panggung berlanjut dengan penampilan tarian kolosal yang melibatkan ratusan penari yang mengenakan pakaian aneka warna yang menceritakan tentang semangat persatuan. Pesta kembang api yang menghiasai langit stadion menjadi puncak acara penutupan tersebut, tidak lama setelah Wakil Presiden U Nyan Tun secara resmi menutup penyelenggaraan SEA Games ke-27 itu. Acara penutupan juga diisi dengan penyerahan bendera Federasi SEA Games dari Myanmar kepada Singapura yang akan menjadi penyeleggara SEA Games ke-28 pada 2015. (ant/ir/beth)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
e Paper Koran Madura 23 Desember 2013 by koran madura - Issuu