e Paper Koran Madura 24 Mei 2013

Page 1

1

JUMAT 24 MEI 2013 NO. 00124 | TAHUN II Koran Madura

JUMAT

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

24 MEI 2013

g PAMANGGHI KASUS IMPOR DAGING

45 Wanita Menerima Aliran Dana Ahmad Fathanah JAKARTA-Nama-nama wanita yang diduga menerima uang dan barang mewah dari tersangka kasus suap impor daging sapi Ahmad Fathanah terus bermunculan. Jumlahnya pun berubah-ubah, mulai dari 20-an bahkan menjadi 40-an wanita. Namun pada Kamis (23/5), sebuah dokumen Pusat Pelaporan dan Analisa Keuangan (PPATK) yang beredar menyebutkan, jumlah wanita yang menerima uang Fathanah 45 orang. Jumlah

uang yang diterima wanita ini ber- yanti. Sayangnya, validitas data variasi, mulai dari Rp 1 juta hingga ini masih diragukan. Karena Wakil Rp 2 miliar rupiah. Aliran uang ter- Ketua Pusat Pelaporan dan Anahadap ke 45 perempuan tersebut lisa Transaksi Keuangan (PPATK), sudah terjadi sejak 2003. Agus Santoso membanInformasi yang tah membocorkan dataBERITA diperoleh Koran Madura data transaksi Fathanah TERKAIT menjelaskan, dari 45 dengan sejumah wanitwanita yang menikmati anya. “PPATK tidak perHalaman 12 dana itu, ada 17 orang nah melansir,” tegasnya. menerima diatas Rp100 Menurut Agus, juta. Dari 17 orang tersebut, hanya PPATK tidak pernah mengeluar3 orang menerima di atas Rp1 mil- kan ke publik nama-nama yang iar. Mereka antara lain, Amel Fadly, diduga menerima uang FathanLinda Silviana dan Elsya Putri Adi- ah sebagaimana yang beredar di

masyarakat. “Bahkan kami tidak pernah melansir nama-nama perempuan atau laki-laki yang diduga menerima,” terangnya Dikatakan Agus, lembaganya bekerja berdasarkan Undang-Undang. Karena itu PPATK bekerja ekstra hati-hati. “Memang, ada data yang sudah kita serahkan ke KPK. Tetapi, saya nggak hafal, karena melibatkan banyak orang. Bukan model PPATK menyebutkan detail seperti itu, karena itu melanggar undang-undang,” tuturnya. (gam/ cea/abd)

HASIL UN 2013

Provinsi Jatim Raih Predikat Terbaik SURABAYA–Ditengah sorotan masyarakat Indonesia akan buruknya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 di beberapa wilayah di Indonesia, Provinsi Jawa Timur mampu menorehkan prestasi membanggakan. Dalam pengumuman resmi hasil UN tingkat SMA sederajat dari Kementerian Pendidikan, Jatim diketahui merupakan Provinsi dengan predikat terbaik rata-rata nasional. Dari total jumlah peserta UN tingkat SMA/MA yaitu 220.780 orang siswa, hanya sekitar 0.70 persen atau 154 orang siswa saja yang dinyatakan tidak lulus. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Harun, Kamis (23/5). Diakuinya, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tingkat kelulusan tahun ini mengalami peningkatan. “Tahun 2011alu yang tidak lulus sebanyak 0.262 persen. Lalu pada tahun berikutnya 0.74 persen. Sementara tahun ini kembali turun dengan hanya 0.70 persen. Berarti kan tingkat kelulusannya terus naik,” papar orang nomer satu di lingkungan pendidikan Jatim ini. Tidak hanya angka kelulusan yang mengalami peningkatan, lanjut dia, nilai UN di sebagian besar wilayah Jatim juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan membanggakan. “Bayangkan nilai 10 ada di sebagian besar wilayah Jawa Timur. Hal ini merupakan hal yang luar biasa mengingat tahun ini variasi soal dibuat hingga 20 paket. Berarti murni hasil keringat para siswa dan bukan contekan,” ujar dia bangga. Sementara untuk Sekolah Menengah Kejuruan, tambahnya, dari total jumlah peserta sebanyak 176.633 orang siswa, yang diketahui tidak lulus ada 408 orang siswa. “secara presentase 0.231 persen,” ucap Harun. Diungkapkan Harun, untuk siswa yang dinyatakan tidak lulus, akan ada guru dari sekolah yang akan menyampaikan surat ketidaklulusan tersebut secara personal kepada yang bersangkutan. “Nanti ada guru dari sekolah yang menyampaikan suratnya. Jadi siswa lain tidak tahu siapa saja yang tidak lulus,” katanya seraya menambahkan bahwa pihaknya sudah menyampaikan instruksi kepada para kepala dinas pendidikan Kabupaten/Kota agar mengantisipasi konvoi dan coret-coretan. (neu/beth)

HASIL UN 2013. Kadindik Jatim dalam pertemuan bersama kepala dinas pendidikan kabupaten/ Kota kamis (23/5)

MINTA RESTU. Cawagub Said Abdullah menggelar silaturrahmi dengan Puluhan Kyai di Kota Probolinggo. Dalam kesempatan ini, para kiai menyatakan ikrar untuk bulat mendukung Pasangan Cagub Cawagub Bambang-Said atau kini dikenal dengan sebutan Pasangan Jempol.

Kiai Kampung

Bulat Dukung Jempol PROBOLINGGO – Langkah Cawagub Said Abdullah yang mendamping Cagub Bambang Dwi Hartono untuk bertarung di Pilgub Jawa Timur, 29 Agustus mendatang tampaknya akan menjadi sandungan duet pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf (KarSa). Setelah mendapat dukungan Paguyupan Abang Becak Bestari Kota Probolinggo, giliran puluhan Kiai di Kota Probolinggo mulai melirik dan memberikan dukungan bulat kepada Cawagub Jawa Timur, Said Abdullah yang mendampingi Bambang Dwi Hartono. “ Meski kader PDIP, sosok Said Abdullah representasi dari kader Nahdlatul Ulama (NU) tulen. Kami sudah komitmen dan akan memenangkan Pak Said di Kota Probolinggo dan sekitarnya,” ujar Ketua Forum Ulama Kota Probolinggop Ustad Abdul Hadi, Kamis

(23/5) kepada wartawan usai bertemu dan berdialog dengan Said. Ustad Hadi mengatakan dukungan mereka diberikan karena selama ini komitmen perjuangan Said Abdullah untuk membantu beberapa masjid dan mushola di beberapa tempat di Jawa Timur. “Kami bulat mendukung Jempol untuk memimpin Jawa Timur kedepan, karena dekat dengan Wong Cilik,”ucapnya. Dalam pertemuan tersebut, beberapa kiai ‘curhat’ mengenai beberapa hal. Terutama soal kondisi bangunan fisik dari lembaga pendidikan yang mereka pimpin, mulai dari bangunan masjid yang pembangunannya belum tuntas, bangunan mushalla dan pondok yang rusak, hingga ruang kelas yang terbatas. Seperti KH Rosidi, pengasuh Pondok Pesantren Sirojud Tolibin di Kelurahan Kedunggaleng Kecamatan Wonoasih. Ia mengungkapkan, ruang kelas di Madrasah Diniyah miliknya kurang, sehingga dibutuhkan ruang kelas baru. Atas permintaan tersebut, Said Abdullah berjanji akan mengalokasikan bantuan maksimal

Rp 50 juta dalam perubahan APBN 2013. Temui Hasan Aminuddin Usai bertemu puluhan kiai di Kota Probolinggo, Said Abdullah, menemui mantan Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin. Sekitar dua jam, Said Abdullah didampingi Ketua DPC PDIP Kabupaten Probolinggo, Timbul Prihandjoko berbincang-bincang dengan Hasan. “Pak Hasan adalah tokoh sentral di tapal kuda. Apalagi beliau adalah tokoh NU di ta-

pal kuda yang punya pengaruh. Saya berharap dengan dukungan dari beliau warga NU mau mendukungnya,”tandas anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Atas kedatangan Said Abdullah, mantan Bupati Hasan Aminuddin, mengaku dirinya merasa terhormat. “Pak Said Abdullah datang untuk minta doa restu dan dukungan di wilayah tapal kuda. Saya akan dukung beliau untuk menjadi Cawagub Jatim,” pungkasnya. (hud/ara).

Kematian Oleh : Abrari Alzael

P

Pemimpin Redaksi Koran Madura

ada prinsipnya, berapapun naiknya harga BBM, sesungguhnya tak jadi soal. Masyarakat mendukung sepanjang kebijakan itu benar-benar dilakukan untuk kemajuan negara-bangsa. Warga juga tidak keberatan dengan kenaikan harga BBM atau bukan BBM. Syaratnya hanya satu, abdi negara di lintasan legislatif, yudikatif dan eksekutif harus benar-benar bekerja untuk negara-bangsa. Sepanjang abdi negara di lintasan pusat sampai daerah tidak bekerja untuk negara, maka sepanjang itu pula negara-bangsa ini akan bergerak seperti monster dan menerkam warganya sendiri. Sistem penyelenggaraan negara secara organisatoris mengalami pergerakan dari tahun ke tahun sebagaimana aparatur korup juga bergerak. Selain itu, penyelenggaraan pembangunan semakin memprihatinkan karena dikelola orang baik yang tidak bijak dan menjauh dari radik. Bahkan, eksekutor pembangunan sudah mendekati bejat. Memang tidak semuanya meski hampir seluruhnya seperti itu. Lalu mau diapakan lagi negeri yang sudah rapuh ini? Belakangan ini, mencuat kabar soal suap impor daging yang melibatkan mantan petinggi sebuah partai. Kemudian di sana ada kolega. Sebenarnya, Dari kolega ini masyarakat juga mengalir tahu bila lagi ke 45 perempuan dan Gubernur BI seterusnya. Sebergaji hampir lain itu, seorang Rp. 200 juta per bintara juga mebulan miliki rekening gendut bernilai triliunan rupiah karena ditopang bisnis bimsalabim. Ini semua hanya satu contoh dari kemungkinan banyak kasus yang tak terungkap. Century kini tidak jelas lagi dalam dugaan korupsi yang melampaui Rp. 6 triliun. Dugaan perampokan kekayaan negara itu terjadi di pusat. Belum lagi di daerah di seluruh indonesia. Data menunjukkan, sedikitnya 300-an kepala daerah yang tersangkut korupsi di republik ini. Ini baru korupsi dan belum lagi kesalahan mengurus sumber daya alam, teknologi, dan pasar. Bila digabung semuanya, maka secara tidak langsung negara ini sudah tidak berdaulat. Indonesia terjajah yang ditandai dengan kemiskinan warganya untuk negara sekaya Indonesia. Presiden tak lagi berwibawa, tak lagi dipercaya. Kecuali, presiden bisa tegas pada penegakan hukum, pemerataan ekonomi, dan gotong-royong demi bangsa. Sesungguhnya, masyarakat dapat memaklumi bila aparatur benar-benar bersih akan sulit hidup. Namun begitu ya jangan sebegitunya. Masyarakat akan teraniaya bila pada akhirnya terus-menerus seperti ini. Sebenarnya, masyarakat tahu bila Gubernur BI bergaji hampir Rp. 200 juta per bulan. Di lapis bawah, masih ada warga RI yang memiliki pendapatan Rp. 450.000 per bulan. Bila dibandingkan upah warga di lapis bawah untuk mendapatkan Rp. 200 juta setara gaji Gubernur BI, maka rakyat di level bawah harus menabung selama 444 bulan atau selama 37 tahun untuk menyamai gaji gubernur BI. Di sisi yang lain, utang negara saat ini mencapai Rp 2000 triliun. Bila utang negara ini dibebakankan kepada setiap jiwa, maka setiap kepala telah memiliki utang sebesar Rp. 8 juta. Di sini, beban pembayaran utang menjadi sama antara yang berpenghasilan paling tinggi dengan yang paling rendah. Rakyat kembali diperlakukan tidak adil karena orang kaya tetap membeli BBM bersubsidi. Jujur, menjadi warga republik ini menyedihkan dalam banyak hal dan membahagiakan dalam satu hal. =

Tanda Tangan Satu hari matrawi dipanggil Pak Kepala Desa atas kasus perceraiannya. “Mat, kau harus menyerahkan sebagian hartamu untuk anak yang kini akan diasuh isterimu. Jadi sekarang kau tanda tangan di sini” pinta Pak kades. “Hah? nggak lah pak kades, aku tidak mau menyerahkan hartaku, dan aku tidak mau tanda tangan” kilah Matrawi. Pak kades bingung... Tapi kemudian ia menemukan akal. “Baiklah Mat, aku tak ingin memaksamu, saya cuma mau minta cap jempol mu” kata Pak kades. “Oh, kalo cuma cap jempol gak papa, ayo mana” ...

Cak Munali


2

SUMENEP

JUMAT 24 MEI 2013 NO. 0124 TAHUN II

PENERANGAN

BANTUAN KEAGAMAAN

Pemerintah Menunggu Jaringan Listrik Bawah Laut

Anggaran Bansos Keagamaan Naik

SUMENEP - Pemerintah secara bertahap akan melakukan penerangan listrik untuk seluruh daerah di kepulauan. Pulau-pulau yang memiliki potensi untuk dikunjungi wisatawan seperti Pulau Gili Iyang yang memiliki kandungan oksigen bagus untuk dijadikan wisata kesehatan akan menjadi prioritas. Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik mengatakan, minimnya penerangan listrik di beberapa kepulauan tetap menjadi pekerjaan rumah pemerintah untuk pemerataan pembangunan. Pulau potensial

junaedy/koran madura

BANGUNAN PASAR. Pasar Desa yang terletak di Desa Ketawang Larangan Tampak seperti baru dan indah walaupun sudah memasuki umur 1 tahun.

Tidak hanya di Gili Iyang, nanti juga di Gili Raja, Sepudi dan lainnya menyusul

Soengkono Sidik

Wakil Bupati Sumenep yang masih bisa dijangkau dengan jaringan instalasi listrik akan dikerjakan terlebih dahulu. “Seperti pulau Gili Iyang itu, akan diupayakan instalasi kabel bawah laut karena masih dekat dengan daratan,” paparnya, Kamis (23/5) kepada Koran Madura. Untuk pengadaan jaringan listrik bawah laut untuk pulau Gili Iyang, menurutnya, sudah dilakukan pemasangan tiang. Hanya saja, kepala desa setempat menghentikan proses pemasangan tiang tersebut karena pengembang yang mengirim tiang meminta uang setoran kepada masyarakat setempat. Sedangkan tiang yang sudah dipancangkan di pulau itu kurang lebih berjumlah 40 tiang. Sampai saat ini, pemerintah masih menunggu untuk dilakukan penyambungan instalasi kabel bawah laut ke Pulau Gili Iyang dan pemasangan tiang berikutnya. “Tidak hanya di Gili Iyang, nanti juga di Gili Raja, Sepudi dan lainnya menyusul,” ungkapnya. (athink/mk)

Pasar Tradisional Ganding Sia-sia SUMENEP – Keberadaan pasar tradisional di Desa Ketawang Larangan Kecamatan Ganding tampaknya sia-sia. Sampai detik ini, pasar desa yang dibangun pada tahun 2012 itu tidak difungsikan. Tidak ada pedagang yang menggelar dagangannya di pasar tersebut. Alasannya, lokasi pasar kurang strategis, dan jauh dari keramaian. Pasar desa itu terletak 500 miter sebelah barat laut pasar tradisional Ganding dan terletak di 500 meter tenggara pasar tradisional Desa Karay, Mandala. Setiap harinya, dua pasar itu memang sudah difungsikan untuk sejumlah pedagang. Akibatnya, banyak pedagang enggan untuk menggelar dagangannya di pasar baru itu. Apalagi, los pasar itu hanya satu. Menurut salah satu warga, Zaenuri, keberadaan pasar itu menjadi sia-sia. Sebab, manfaatnya tidak begitu dirasakan langsung

oleh masyarakat. “Lokasi pembangunan pasar itu salah tempat. Tidak ada daya tarik untuk pedagang bisa menggelar daganganya. Apalagi, sudah diapit dua pasar yang ada sebelumnya,” katanya. Dengan begitu, pembangunan pasar baru hanya membuang anggaran saja. Niat awal memang untuk memudahkan masyarakat, tapi harusnyna dengan perencanaan yang matang. ”Termasuk dampak dibangunnnya pasar juga harus dipikirkan. Supaya keberadaanya tidak

sia-sia. Jadi, kami tegaskan ini salah perencanaan,” tuturnya. Untuk itu, pihaknya meminta pemkab mengkaji ulang keberadaan pasar tradisional itu. Kalau memang tidak ada yang berminat ke depan mendingan tidak usah dilakukan pembangunan los lagi. ”Dari pada buang anggaran untuk pasar, mendingan dialihkan ke program yang lebih jelas dan nyata kepada masyarakat,” tukasnya. Kepala Desa Ketawang Larangan Zaini membantah tidak beroperasinya pasar tersebut. Keberadaan pasar itu digunakan transit dagangan bagian utara pasar Ganding. Setelah itu pedagang langsung membawa hasil dagangannya menuju pasar tradisional Ganding sebagai pasar induk di kecamtan ganding, ”Jadi, tidak benar, kalau pasar ini tidak

berfungsi,” katanya. Kepala Bidang Pendapatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKA) Sumenep Imam Sukandi mengaku belum belum mengetahui keberadaan pasar tradisional yang terletak di Desa Ketawang Larangan. Sebab selama ini pihaknya masih belum mendapatkan laporan. ”Kami masih belum tahu keberadaan pasar baru itu. Sampai saat ini masih belum ada laporan kepada kami” terangnya Imam Sukandi menuturkan, jika keberadaan los di pasar itu mau digunakan sebagai pasar tradisional, hendaknya dilaporkan dulu kepada pemerintah. ”sebelum dioperasikan, kepala desa setempat harus melaporkan dahulu ke DPPKA, khusunya yang yang menangani masalah pasar,” tegasnya. (edy/yat)

PEMERINTAHAN DESA

Warga Bongkar Ruas Jalan Karena Kecewa Pilkades Sumenep – Tidak puas dengan hasil pemilihan kepala desa, salah satu pendukung calon kepala desa di Desa Karangsokon Kecamatan GulukGuluk, Kamis (23/5), merusak ruas jalan yang ada di desa tersebut. Pantauan Koran Madura, tidak hanya bebatuan yang berantakan dan berserakan, tetapi juga terdapat galian yang cukup dalam di jalan tersebut hingga berakibat jalan tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan.. Mohammad Hari (32), salah satu warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi dirusaknya jalan itu mengaku merasa dirugikan akibat perusakan jalan tersebut. “Kalau kejadiannya berlangsung sejak hari Rabu kemarin hingga hari ini,” katanya, Kamis (23/5). Beberapa informasi yang dihimpun Koran Madura, sebelum pemilihan kepala desa digelar ada wacana dari beberapa warga, jalan tersebut memang akan dirusak kalau warga yang ada di sekitar jalan itu tidak mendukung cakades tertentu. Dan pasca pilkades, cakades yang didukung oleh oknum tersebut kalah dan merasa kecewa, sehingga ancaman itu benar-benar dilakukan. “Akibatnya, aktifitas warga banyak terganggu, terlebih anak-anak yang mau sekolah untuk menuntut ilmu,” tambah Hari. Warga setempat tidak bisa berbuat banyak atas jalan yang dirusak, karena yang ada di sekitar jalan tersebut tidak berani untuk mencegah tindakan tidak terpuji tersebut. Se-

syamsuni/koran madura

AKSI PROTES. Terlihat salah satu ruas jalan di Desa Karangsokon Kecamatan Guluk-Guluk rusak berat. Hal itu dikarenakan warga setempat tidak puas dengan hasil pemilihan kepala desa, salah satu pendukung calon kepala desa setempat akhirnya merusak salah satu ruas jalan di desa tersebut.

lain itu pula, warga tidak mau ambil resiko sehingga mereka lebih memilih diam dan membiarkan saja. ”Kami, kan, hanyalah orang kecil yang tidak bisa berbuat apa-apa, apalagi mencegahnya. Maka, kami lebih memilih untuk diam dan membiarkan saja karena saya dan warga lain takut dengan ancaman oknum tersebut, hingga kami memilih tidak mendatangi lokasi kejadian khawatir kenak imbasnya,” ujarnya. Camat Guluk-Guluk Achmad Zulkarnain mengaku sudah meminta pihak Kepolisian Sektor (Polsek) setempat agar segera terjun langsung ke lokasi saat kejadian berlangsung. Karena bagaimana pun juga menurut camat setempat, tindakan itu telah merusak fasilitas umum. “Saya sudah meminta kepada pihak Polsek Kecamatan Guluk-Guluk untuk langsung turun ke lokasi biar tidak terjadi hal yang tak diinginkan” ujar Achmad Zulkarnain kepada Koran Madura. Selain daripada itu, pihak kecamatan juga sudah merekomendasikan kepada kepolisian agar lebih jauh mendalami dan mengetahui motif di balik perusakan jalan tersebut. “Selain melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat, kami juga akan mengintruksi kepada Pj kepala desa dan jajaran perangkat desa lainnya untuk selalu siaga menjaga keamanan warga setempat, karena ditakutkan ada insiden yang lebih jauh lagi,” terangnya. (sym/mk)

SUMENEP - Anggaran untuk bantuan sosial kemasyarakatan dan keagamaan pada tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Anggaran yang diambil dari APBD itu pada tahun 2012 Rp 5,8 miliar, dan kini naik menjadi Rp 6,2 miliar. Kepala Bagian Kesejahteraan Masyatakat Setda Kabupaten Sumenep Chainur Rasyid menjelaskan, naiknya anggaran bansos keagamaan itu murni hanya digunakan untuk menunjang sejumlah kegiatan keagamaan, seperti perbaikan masjid, musala dan kegiatan organisasi keagamaan serta guru ngaji yang totalnya mencapai Rp 400 juta. “Memang untuk tahun ini ada kenaikan anggaran untuk keagamaan dibandingkan dari tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya hanya 5,8 miliar tapi sekarang naik menjadi 6,2 miliar,” jelas Chainur Rasyid, Kamis (24/5). Namun, hingga saat ini bantuan tersebut belum cair. Pihaknya menginginkan program tersebut segera cair. Tapi, ia harus melakukan survei terlebih dahulu ke lapangan yang dilakukan oleh tim survei khusus. Sambil menunggu hasil tim survei tersebut untuk mengetahui kebenaran penerima program hibah yang akan dilakukan, pihaknya juga menggunakan tim dari pemkab sendiri untuk memverifikasi dan mencocokkan sebaran data-data yang didapatkan

dari pihak ketiga setelah survei di lapangan. "Untuk realisasi bantuan itu, kami masih menunggu hasil survei dari tim yang di lapangan untuk mengkroscek validitas data penerima bantuan itu. Apakah memang betul-betul layak menerima bantuan yang akan diberikan pemerintah ini,” paparnya. Ia menjelaskan, ketentuan pencairan tahun ini tidak sama dengan tahun sebelumnya. Sekarang, bantuan akan diberikan langsung pada yang berhak melalui nomor rekening masing-masing penerima. Sedangkan ketentuan bantuan sosial untuk masjid, muhala, guru ngaji dan organisasi keagamaan itu merupakan bantuan hibah yang rutin diberikan pada setiap tahunnya. Jumlah penerima bantuan sosial kemasyarakatan dan keagamaan mencapai 2100 penerima. Meliputi perorangan maupun lembaga. “Untuk jumlah masjid 500 lembaga dengan volume bantuan masing-masing Rp 4 juta rupiah, muhala sebanyak 800 lembaga dengan bantuan Rp 2,5 juta, dan untuk guru ngaji sebanyak 1300 orang masing-masing Rp 500 ribu,” rincinya. Sementara untuk organisasi keagamaan, pihaknya tidak bisa menyebutkan secara detail jumlah keselurahan. Hanya saja, ia menjelaskan, penerima bantuan itu nilainya sangat variatif antara Rp 10 hingga 40 juta perorganisasi. (athink/mk)

PETANI TEMBAKAU

Dishutbun Diminta Perjelas APTI SUMENEP- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep meminta Dinas Kehutan dan Perkebunan untuk memperjelas kepengurusan paguyuban tembakau, yaitu Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI). Menurut DPRD, selain akibat over produksi, anjloknya harga tembaku juga disebabkan oleh tidak jelasnya kepengurusan APTI. Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sumenep Bambang Prayogi mengatakan, eksistensi APTI sebagai paguyuban petani tembakau tidak berfungsi sebagaimana mestinya, bahkan tak jarang, salah satu penyebab anjloknya harga tembaku juga diprakarsasi oleh APTI yang tidak jelas. “Karena semenjak ada organisasi tersebut sepertinya para petani kian tak dapat perlindungan. Padahal, seharusnya, adanya APTI petani punya paguyuban yang siap memediasi ketika ada masalah,” katanya kepada wartawan. Politisi PDI Perjuangan itu sangat menyayangkan APTI tidak berjalan sesuai harapan. “Maka dari itu, revisi kepengurusan APTI segera dilakukan oleh dishutbun, agar APTI tidak hanya formalitas belaka,” tambahnya, Kamis (23/5).

Apalagi, lanjut dia, menjelang musim tembakau kali ini, paguyuban seperti APTI sangat dibutuhkan karena posisinya sebagai penyambung lidah bagi para petani ketika mereka dapat masalah, baik soal harga maupun informasiinformasi lain. “Taruhlah seperti pengalaman sebelumnya, banyak petani tidak tahu tentang informasi dari pemerintah tentang aturan berapa hektar yang harus ditanam. Seharusnya, APTI itu memberikan informasi bagi petani bahwa aturannya untuk kuota petani tembakau Sumenep hanya 20 hektar. Tetapi kenyataannya, pada tahun sebelumnya kuran lebih 20 hektar,” terangnya. Bambang berharap, karena para petani sudah mulai menyemai benih, dishutbun segera memperjelas APTI. “Masak APTI hanya diketahui ketuanya, sedangkan pengurus yang lain seperti sekretaris, bendahara hingga kantornya tidak jelas ada dimana,” jelasnya. Maka dari itu, agar petani tidak lagi over produksi tembaku, dishutbun segera perjelas APTI. “Termasuk dishutbun juga sosialisasikan kepada para petani tentang kondisi tembakau pada tahun ini,” ujarnya. (sym/mk)


SUMENEP

3

JUMAT 24 MEI 2013 NO. 0124 TAHUN II

DIDUGA AKIBAT EKSPLORASI

PEMILU

Ribuan Pohon Kelapa Mati SUMENEP — Warga Desa Gua-gua Kecamatan Raas diresahkan dengan banyaknya pohon kelapa yang mati karena mengalami kekeringan. Matinya pohon kelapa tersebut diduga karena akibat aktivitas eksploitasi migas yang dilakukan PT Kangean Energy Indonesia (KEI). Pulau Komerean merupakan daerah yang berada di ring satu dari kegiatan eksploitasi tersebut. Salah satu tokoh masyarakat Pulau Komerean, Moh Rahman (32) mengatakan, ribuan pohon kelapa yang mengalami kekeringan sudah berlangsung sekitar satu bulan. Pohon kelapa yang kering, lambat laun daun-daunnya gugur kemudian mati. “Saya kurang tahu apa penyebabnya. Tapi, warga curiga karena adanya kegiatan eksploitasi migas yang dilakukan KEI,” paparnya, Kamis (23/5). Pulau Komerean termasuk daerah penghasil kelapa, selain dua pulau lainnya, Tonduk dan Gua-gua. Jumlah masyarakat di ketiga pulau sekitar 12 ribuan. 5 ribu tinggal di Pulau Tonduk dan 7 ribu menetap di Gua-gua dan Pulau Komerean. Ia khawatir, kekeringan pohon kelapa nantinya akan menyebar kepada tiga pulau lainnya. Karena itu, ia meminta kepada pemerintah untuk melakukan penelitian, sehingga warga tidak dihantui kecemasan yang berkepanjangan. Ia percaya, jika pemerintah melakukan penelitian dan hasilnya disosialisasikan kepada masyarakat, kecemasan dan ketakutan mengenai kekeringan pohon kelapa tidak terjadi lagi. Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi menjelaskan, kegiatan eksploitasi migas tidak ada hubungannya dengan banyaknya pohon kelapa yang mati di Pulau Komerean. Sebab, pengeboran dilakukan di bawah laut dengan kedalaman tertentu. “Tapi jika masyarakat menghendaki pemerintah melakukan penelitian untuk memastikan kejadian tersebut, sangat lebih baik. Karena hasilnya dapat dibuktikan secara ilmiah,” ujarnya. Politisi PDI Perjuangan itu memperkirakan, kematian kelapa yang terjadi di Pulau Komerean akibat dari hama kwangwung yang biasanya menyerang pohon kelapa. “Wah, itu bukan karena pengeboran migas. Pasti karena serbuan hama kwangwung,” tukasnya. Perda Migas

Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumenep memastikan perda migas sudah berlaku pada 2014. Walaupun kehendak dewan membuat peraturan daerah tentang eksplorasi dan eksplotasi minyak dan gas (migas) menemui kendala. Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi mengatakan, perda migas terkendala oleh dua perda yang lebih dahulu diajukan, yaitu perda kelistrikan dan pertambangan. Namun, menurut Bambang, perda migas akan segera dirumuskan. Karena ini merupakan inisiatif Komisi B untuk mengatur carut-marutnya pengaturan tentang ekspolrasi migas yang ada di kabupaten Sumenep yang tidak ada payung hukumnya, dan banyak perusahaan migas dengan seenaknya datang ke Sumenep, maka tanpa mengurangi semangat perubahan, Komisi B pastikan itu berlaku pada tahun 2014 “Maka menjadi penting memang dalam pandangan Komisi B melihat ketidaktahuan dari masyarakat mengenai migas dan kegamangan dari pihak Pemerintah Kabupaten Sumenep, sehingga perda migas ini dinilai perlu untuk dibuat. Dan kami berikhtiar awal tahun 2014 sudah berlaku,” Kamis (23/5) kepada wartawan. Ketika ditanya lebih jauh esensi perda migas, Bambang menyatakan bahwa hal itu nantinya akan mengatur semua yang berkaitan dengan migas, mulai datangnya perusahaan migas ke Sumenep, mengurus izin lokasinya bagaimana, CSR dan ASRnya, hingga sampai pada pemberdayaan masyarakat setempat ketika sudah beroperasi. “Jadi, semuanya akan diatur dalam perda migas tersebut,” ujarnya. Selain itu, pihak dewan akan mewajibkan pada perusahaan migas agar mempunyai kantor cabang di Sumenep, hal itu bertujuan agar pemerintah dengan mudah mengetahui dan memantau perkembangan perusahaan tersebut, termasuk juga untuk mempermudah komunikasi dengan pihak perusahaan. “Selama ini kami rasa kesulitan untuk menghubungi pihak perusahaan, karena para perusahaan migas itu kantornya ada yang di Surabaya, Jakarta dan daerah lainnya, sehingga ketika timbul masalah, alasannya karena miss komunikasi,” terangnya. (athink/ sym/mk)

Pengembalian Berkas Bacaleg Diundur

junaedy/koran madura

TERSANGKA KASUS PENIPUAN. Moh. Dafir didampingi kepla desa lebeng barat Sumar’um saat menunjukan bukati surat laporan dari kepolisian dan juga SK palksu yang diperoleh dari SY beberapa saat yang lalu.

Oknum Pengawas Kankemenag Dipolisikan Diduga Menipu Berkedok PNS, Korban Diberi SK Palsu SUMENEP – SY (inisial, laki-laki) oknum pengawas Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Sumenep dipolisikan guru swasta asal Desa Lebeng Barat Kecamatan Pasongsongan, Moh. Dafir. Oknum pengawas tersebut diduga melakukan tindak pidana penipuan, dengan iming-iming menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Informasi yang dirangkum Koran Madura, Moh. Dafir melaporkan kasus itu ke penegak hukum pada medio Desember 2012. Namun, kasusnya terkesan tidak diproses. Dugaan penipuan oleh oknum pengawas kankemenag itu berawal saat SY menawarkan pekerjaan kepada Dafir. SY menawarkan Dafir menjadi PNS. Sebab, SY mengaku mendapatkan jatah dari pusat di wilayah Sumenep untuk ditempatkan di wiliyah Kabupaten Bogor. Akhirnya, Dafir menerima tawaran menjadi PNS dari SY. Akhirnya, dia menyerahkan berkas pendaftaran PNS ke SY di rumahnya. SY beralasan berkas itu akan segera dikirim ke kantor pusat di Jakarta. Tak selang berapa lama, Dafir diminta berangkat ke Jakarta didampingi anak SY. Setelah di Jakarta anak SY mempertemukan dengan dua orang E dan KR (inisial, laki-laki), di

salah satu tower BCA. Dua orang itu merupakan teman SY yang diduga mengurus berkas. Tak selang beberapa lama dari keberangkatannya ke Jakarta SY mulai berulah. SY meminta sejumlah uang kepada Dafir untuk mempermudah pelolosannya menjadi PNS. Uang yang diminta Rp 150 juta. Uang tersebut diberikan dengan cara bertahap. Pada tahap pertama, 7 November 2011 Dafir menyerahkan uang Rp 30 juta sebagai jaminan diterima sebagai PNS. Lalu, 29 Desember menyerahkan kembali uang Rp 45 juta. Selanjutnya, pada 2 Januari 2012 memberi uang lagi Rp 75 juta. Setelah membayar sejumah uang tersebut, Dafir mendapatkan surat keputusan (SK) pengangkatan sebagai PNS. Hanya saja, setelah diteliti SK tersebut palsu, karena tidak terdaftar di Kementerian Agama. Dengan begitu, Dafir merasa tertipu

dan langsung melaporkan kasus tersebut ke polisi. Dafir mendapatkan bukti lapor bernomor : LP/423/XII/2012/ JATIM/RES. Korban Penipuan Moh. Dafir menjelaskan, pihaknya mengaku menyesal dengan ulah oknum pengawas itu. Pihaknya sudah mengikuti kemauan dengan membayar sejumlah uang ternyata harapannya menjadi PNS kandas. ”Kami sudah bayar. Tapi, mengapa kami dipermainkan oleh oknum Kemenag lagi,” katanya. Sebenarnya, sambung dia, pihaknya tidak akan membawa kasus itu ke ranah hukum. Sebab, pihaknya menginginkan diselesaikan secara kekeluargaan. Hanya saja, SY tidak mau, malah menantang untuk dilaporkan ke polisi. ”Kami minta uang kembali. Ternyata ditantang, akhirnya kami langsung melapor ke polisi,” ujarnya dengan nada kesal. Dengan begitu, pihaknya berharap kasus dugaan penipuan yang menjerat dirinya bisa diusut tuntas oleh aparat penegak hukum. ”Kami meminta kasus yang sudah dilaporkan kami bisa ditindak lanjuti. Yakni, diusut tuntas. Kami juga melaporkan kasus ini ke Kanke-

BANTUAN UNTUK RUMAH TANGGA MISKIN

Pada hari ini, semua berkas bacaleg sudah masuk semua ke KPU

Hidayat Andiyanto

Ketua Pokja Pencalonan KPUD Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 Pasal 102 ayat 2 mengatur, anggota DPRD dapat diberhentikan antarwaktu apabila mendaftar menjadi anggota dewan dari partai politik lain. Sedangkan proses pemberhentiannya diusulkan oleh pimpinan partai politik kepada pimpinan DPRD. Tetapi, bila pimpinan parpol tersebut enggan mengusulkan antarwaktu, maka anggota DPRD tersebut diberikan kesempatan mengundurkan diri sebagai anggota DPRD demi mengakomodir hak politiknya dalam pencalonan diri pada pemilu legislatif tahun 2014 dengan partai politik yang lain. Sementara untuk berkas calon anggota legislatif yang lain, kata Andiyanto, sudah mengembalikan semua. "Pada hari ini, semua berkas bacaleg sudah masuk semua ke KPU. Kami sudah mengecek semuanya lengkap, dan seluruh pemberkasan bacaleg sudah tidak ada yang kurang, berarti persyaratan yang ditentukan sudah terpenuhi semua," tutur Hidayat, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/5). (athink/mk)

Gelar Pemilihan Guru, Kasek dan Pengawas Berprestasi

296.625 Ton Raskin Mengendap SUMENEP – Sejak awal tahun 2013 hingga sekarang, dua Kecamatan di Kabupaten Sumenep belum menebus beras untuk rumah tangga miskin (raskin). Dua kecamatan tersebut yaitu Dungkek dan Masalembu. Akibatnya, 296.625 ton raskin mengendong di Bulog Sumenep. Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Sumenep Moh. Hanafi mengakan, untuk Kecamatan Dungkek, jatah raskin per bulan 46.635 ton, dan untuk Kecamatan Masalembu 12.690 ton. Total selama 5 bulan mencapai 296.625 ton raskin. "Dua kecamatan itu sama sekali belum menebus raskin selama 5 bulan, sejak Januari hingga sekarang," kata Hanafi di kantornya, Kamis (23/5). Lebih lanjut dia menyatakan, untuk bulan Mei, ada 13 kecamatan yg tidak menebus, yaitu Kecamatan Batuputih, Bluto, Dasuk, Dungkek, Ganding, Gapura, Kangayan, Lenteng, Manding, Masalembu, Nonggunong, Pasongsongan, dan Rubaru. "Untuk bulan Mei, sampai hari ini penebusannya memang masih terus berjalan, jadi akan terus bertambah jumlah penebusan raskin di bulog," ujarnya. Lambatnya penebusan untuk Kecamatan/kepulauan Ma-

menag,” ungkapnya kepada sejumlah media. Sementara itu, Kepala Kepegawai Kankemenag Sumenep Moh. Tahirullah mengaku belum menerima laporan tersebut. Yang bersangkutan saat ini masih menjabat sebagai pengawas. ”Kami tidak menerima laporan terkait adanya oknum pengawas yang melakukan tindak pidana penipuan,” katanya. Kendati demikian, apabila memang ada laporan pihaknya akan menindaklanjuti. Bahkan, jika terbukti melakukan tindak pidana penipuan pihaknya bisa menjatuhkan sanksi. ”Namun, semua itu kami serahkan kepada kepala Kankemenag. Sebab, itu merupakan kebijakan kepala. Kami masih menunggu laporan,” tuturnya. Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kabag Ops Kompol Edy Purwanto menjelaskan, pihaknya akan menindaklanjuti semua laporan yang masuk. ”Semua laporan yang masuk tidak akan dihentikan, semua akan kami kaji dan ditindaklanjuti. Kalau memang cukup bukti pasti akan terus dilanjutkan,” kata perwira dengan satu melati di pundak ini. (edy/ yat)

SUMENEP – Masa pengembalian perbaikan berkas bakal calon legislatif (bacaleg) yang seharusnya sudah ditutup paling akhir pada hari Kamis (23/5), Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sumenep mengundur pengembalian berkas hingga 1 Agustus 2013. Ketentuan ini berlaku untuk calon anggota legislatif yang saat ini sedang menjadi anggota dewan dan menjadi caleg dari partai lain. Ketua Pokja Pencalonan KPUD Hidayat Andiyanto mengatakan, diundurnya penutupan pengembalian berkas mengingat ada dua bacaleg yang saat ini menjadi anggota legislatif yang pindah partai tidak menyertakan surat pernyataan dari ketua DPRD.

ARAHAN. Bupati Sumenep A. Busyro Karim saat memberikan sambutan pada acara pemilihan guru, kasek dan pengawas sekolah, kemarin. hendra nurdiyansyah/ant

ALOKASI BERAS RASKIN. Pekerja mengangkat karung beras. Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan Bulog telah siap menyalurkan tambahan beras untuk rakyat miskin (raskin) yang biasanya 230.000 ton beras raskin perbulan kini akan disalurkan 900.000 ton perbulan. salembu, katanya, karena terkendala transportasi laut dan cuaca yang sering terjadi ombak tinggi. "Kalau cuaca buruk otomatis tidak ada kapal yang berlayar ke sejumlah pulau termasuk Masalembu. Jadi mereka kesulitan transportasi," ungkapnya. Sedangkan untuk Kecamatan Dasuk, sambung Hanafi, raskin belum ditebus dengan alasan tidak ada dana talan-

gan untuk penebusan sehingga program bantuan pemerintah berupa raskin itu terkendala. "Sebenarnya itu alasan klasik yang sering dimanfaatkan oleh para kades. Padahal, untuk penebusan raskin bisa menggunakan sistem MJ (model jaminan). Raskin diambil sekarang, bisa bayar satu minggu kemudian. Kami sudah memudahkan dengan solusi sistem MJ itu," imbuhnya.

Hanafi meminta agar sejumlah desa yang belum menebus raskin segera melakukan penebusan, karena raskin sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama mereka yang secara ekonomi masih lemah. "Kami akan mengirimkan surat ke tim raskin kecamatan, meminta agar raskin segera ditebus, karena sangat dibutuhkan oleh warga," pungkasnya. (rif/mk)

SUMENEP – Dinas Pendidikan (Disdik) menggelar pemilihan guru, kepala sekolah (kasek) dan pengawas sekolah berprestasi. Pembukaan seleksi akademik untuk calon berprestasi itu dilakukan secara simbolis oleh bupati Sumenep A. Busyro Karim, di salah satu hotel di kota Sumekar ini. Pada pembukaan

seleksi, selain bupati Sumenep A. Busyro Karim, ketua komisi D Moh. Subaidi, Kadisdik Moh. Shadik. Juga hadir sebanyak 99 orang, yang terdiri dari guru, kasek, pengawas yang berkompetesi menjadi guru berprestasi. Itu mulai dari TK/RA,SD/ MI/SDLB,SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK. Puluhan orang ini akan mengiku-

ti tes akademik berupa psikotes dan wawancara. Kabid Ketenagaan Disdik Kadarisma menjelaskan, hari ini pihaknya akan mengumumkan pemenangnya. Pemenangnya akan dikirim secara berjenjang ke provinsi dan pusat. ”Jadi, ini tidak hanya dilakukan ditingkat kabupaten, melainkan provinsi dan pusat,” tuturnya. (yat/*)


4

PAMEKASAN

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124| TAHUN II

IDENTITAS PENDUDUK

Pendataan Warga Tak Ber-KTP PAMEKASAN - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Pamekasan mulai mendata warga yang belum melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (eKTP). Pendataan itu dimulai dari dua kecamatan yang capaian perekamannya paling rendah, yaitu Kecamatan Batumarmar dan Kecamatan Pegantenan.

Penyisiran akan dilakukan secara estafet di 13 kecamatan yang dimulai dari dua kecamatan.

BIBIT TEMBAKAU. Seorang petani memiliht bibit tembakau di tempat pembibitan di Desa Artodung, Larangan, Pamekasan, Jatim, Rabu (22/5). Bibit tembaku tersebut selanjutnya dipasarkan ke sejumlah daerah di Madura dengan harga Rp 10.000 per 1000 batang dan harga bibit diperkirakan akan meningkat hingga memasuki awal bulan Juni atau pada musim tanam.

Warga Datangi Kantor DPC PKB PAMEKASAN - Ratusan warga dari Kecamatan Pegantenan dan Batumarmar, Rabu (22/5) malam, mendatangi kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan di Jalan Pintu Gerbang. Mereka menyatakan kekecewaannya terhadap pimpinan partai tersebut karena tidak meloloskan Nurul Adman sebagai bakal Calon Anggota Legislatif (Caleg) untuk Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) yang akan datang tanpa disertai alasan yang jelas. Sebelum ke kantor DPC, mereka sempat mendatangi rumah Ketua Dewan Syuro DPC PKB, Kholilurrahman, di Desa Panempan, Kecamatan Pamekasan. Situasi sempat memanas ketika massa menunggu cukup lama keputusan dari pimpinan DPC partai tersebut. Namun, untungnya mereka bertahan dan tidak melakukan aksi negatif. Buhari salah satu pendukung Nurul Adman mengatakan sangat kecewa terhadap pimpinan PKB, karena telah mencoret bakal Caleg dukungannya dan lebih memilih kader yang baru bergabung dengan PKB. “Nurul Adman ini kader

lama di PKB, tiba-tiba tidak diloloskan dan digantikan orang baru,” katanya. Ia menduga ada konspirasi politik antara figur yang dinyatakan lolos menggantikan posisi Adman itu dengan pimpinan DPC PKB Pamekasan. Namun dia tidak menjelaskan secara rinci dugaan bentuk konspirasi itu. Dalam penilaian Buhari, pimpinan PKB Pamekasan harusnya lebih bijak dan arif dalam mengambil keputusan dengan mempertimbangkan masa pengabdian kadernya. Setelah beberapa lama menunggu, Nurul Adman keluar dari kantor PKB dan meminta pendukungnya tenang dan sabar. Dia juga mengajak pendukungnya itu untuk menunggu keputusan DPC PKB sambil berdoa. Wakil Ketua Komisi A DPRD Pamekasan itu mengancam jika keputusan partainya tetap tidak meloloskan dirinya, dia bersama pen-

dukungnya akan menduduki kantor PKB Pamekasan dan akan menyegel kantor tersebut. Ketua Dewan Syuro PKB Pamekasan, KH. Kholilurhman membantah adanya perselisihan antar kader di internal

partainya. Ia mengatakan sampai saat ini tidak ada persoalan apapun berkaitan dengan proses penetapan bakal Caleg PKB. “Tidak ada perselisihan apapun di PKB Pamekasan. Sehingga kami tidak perlu

memberi pernyataan apa pun,” katanya. Sebelumnya beredar isu, tidak diloloskanya Nurul Adman sebagai bakal caleg dari PKB, karena dinilai tidak royal kepada partai. (awa/muj/ rah)

JAMINAN TENAGA KERJA

Pemkab Dorong Pekerja Informal Ikuti Jamsostek

PEJABAT PEMERINTAH

Bupati Usulkan Tiga Kandidat Sekda ke Gubernur Jatim PAMEKASAN - Bupati Pamekasan Achmad Syafii menyatakan telah mengusul-

kan tiga orang calon Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan ke Gubernur Jawa Timur.

Kepala Dispendukcapil Pamekasan Mohammad Alwi, Kamis (23/5), menjelaskan pendataan penduduk yang sudah memasuki usia wajib KTP ini akan dilakukan selama dua bulan hingga Juli itu datang secara bersambung hingga tuntas 13 kecamatan. Penyisiran akan dilakukan secara estafet di 13 kecamatan yang dimulai dari dua kecamatan. Di Kecamatan Batumarmar, penyisiran sudah berlangsung selama dua hari sejak Senin (20/5) lalu. Setelah itu akan dilanjutkan ke Kecamatan Pegantenan serta 11 kecamatan lainnya. “Mudah-mudahan cepat selesai dan bisa dilanjutkan ke kecamatan lainnya. Karena capaian perekaman eKTP di beberapa kecamatan masih rendah, bahkan ada

yang masih sekitar 50 persen,” kata Alwi. Dia jelaskan, penyisiran dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan perekaman data KTP elektronik, sekaligus bisa diperoleh keterangan yang akurat bagi warga yang tidak melakukan peremakan, apakah meninggal dunia atau pindah tempat tinggal. Dalam pendataan wajib KTP yang belum melakukan perekaman data ini, Dispendukcapil membawa alat perekaman data ke balai desa atau rumah kepala desa, sehingga warga tidak perlu jauh-jauh melakukan perekaman ke kecamatan. Sampai saat ini, dari total wajib KTP sebanyak 629.977 orang, yang sudah masuk dalam database kependudukan tercatat 494.315 orang, sedangkan 135.662 orang sisanya belum melakukan perekaman data sehingga belum masuk database kependudukan. Dari total warga yang belum melakukan perekaman itu, kecamatan Batumarmar merupakan peringkat teratas yakni mencapai 46 persen disusul Kecamatan Pegantenan sebanyak 34 persen. Sedangkan 11 kecamatan lainnya hanya tersisa sekitar 5-30 persen belum melakukan perekaman data. Alwi menambahkan dalam penyisiran wajib KTP, pihaknya melibatkan kelembagaan pemerintahan desa. Hal ini dilakukan agar upaya perekaman dengan sistem jemput bola itu bisa maksimal sehingga tidak ada lagi warga yang belum melakukan perekaman data. (uzi/ muj/rah)

Ketiga kandidat Sekda yang diusulkan tersebut merupakan hasil seleksi dari sembilan

nama kandidat yang diusulkan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) ke Bupati. ”Saya sudah terima usulan nama-nama kandidat sekda tersebut. Setelah dievaluasi dan memenuhi persyaratan, saya mengirimkan rekomindasi ke Gubernur Jawa Timur, untuk dilakukan seleksi,” kata Bupati, Kamis (23/5). Sayangnya, Syafii tidak bersedia menyebut ketiga nama kandidat yang sudah diusulkan itu meski hanya diminta menyebut asal instansi kandidat tersebut. Syafii menjelaskan yang menjadi pertimbangan mengusulkan tiga nama kandidat Sekda Pamekasan tersebut, di antaranya kepangkatan, pengalaman, dan aspirasi masyarakat. Penentuan Sekda, menjadi hak prerogatif Gubernur Jawa Timur. ”Tugas saya hanya mengusulkan kandidat sekda, sementara yang menentukan adalah Gubernur,” jelasnya.

Ketiga calon Sekda tersebut sudah diberitahu bahwa mereka diusulkan menjadi calon Sekda, sehingga segera melakukan persiapan dan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan. Di antara persyaratan itu adalah pembuatan makalah. “Semoga proses ini bisa berlangsung cepat,” kata Syafii. Sebelumnya, Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Pamekasan telah mengusulkan sembilan nama calon Sekda. Sembilan nama itu antara lain, Budi Irianto (Kepada Disperindag). Budi Ashari, (Staf Ahli Bupati), Bahrun (kepala Dishubkominfo), Zainal Abidin (Kepala Bappeda), Totok Hartono (Kepala Dinas PU), Bambang Prayogi (Kepala Dispertan), Alwi Beikh (Kepala Inspektorat), Herman Kusnadi (Plt Sekda), dan Kadarwati (Staf Ahli Bupati). (awa/muj/rah).

PAMEKASAN - Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Pemkab Pamekasan, Madura, mendorong para pedagang besar dan pedagang kaki lima (PKL) serta pekerja informal lainnya di wilayah itu mengikuti program jaminan sosial kesehatan (Jamsostek). Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Pamekasan Taufikurrahman, Kamis mengatakan dalam waktu dekat pihaknya berencana melakukan sosialisasi bersama PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) kepada para pedagang pasar dan PKL akan pentingnya mengikuti program itu. “Kami akan memfasilitasi pihak Jamsostek sehingga para pedagang pasar dan PKL bisa mengetahui secara langsung keuntungan dari program ini,” katanya. Menurut Taufikurrahman, program jaminan sosial tenaga kerja kepada para pekerja informal seperti pedagang pasar, dan pedagang kaki lima ini merupakan program pertama dan sebelumnya belum pernah dilakasanakan. Kendatipun baru pertama kali dan masih dalam tahap rencana sosialisasi, namun Taufik menyatakan program itu merupakan program yang sangat bagus, mengingat selama ini kelompok pekerja informal, belum mendapatkan perlindungan kerja. Padahal, perlindungan kerja merupakan sebuah kebutuhan dan nilai pembayaran setiap bulannya sangat terjangkau, yakni sebesar Rp13.000. “Beberapa waktu lalu, kami sudah melakukan pembicaraan dengan pihak Jamsostek, dan kedepan tinggal sosialisasi saja bagaimana perusahaan itu mampu menyakitkan para pedagang pasar,” katanya menjelaskan. Bupati Pamekasan Ach-

mad Syafii mengatakan keinginan untuk mendorong para pekerja informal mengikuti program jamsostek itu, karena sebenarnya terkadang para pekerja jauh lebih berisiko dibanding pekerja formal, seperti buruh di perusahaan.

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Pamekasan Taufikurrahman, Kamis mengatakan dalam waktu dekat pihaknya berencana melakukan sosialisasi bersama PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) kepada para pedagang pasar dan PKL akan pentingnya mengikuti program itu. Ia mencontohkan seperti para nelayan, tukang pemecah batu, ataupun juru parkir, dan petani garam. “Makanya ketika ada program jamsostek ingin membidik pekerja informal, kita apresiasi dan tentunya membutuhkan kerja keras untuk melakukan sosialisasi, karena masyarakat belum banyak yang mengerti,” kata Achmad Syafii. Gagasan agar mengikutsertakan program jamsostek para pekerja informal sebelumnya telah diwacanakan oleh Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Achmadi. Ketika itu, Hosnan meminta agar pemkab mendorong petani dan buruh garam di Pamekasan mengikutsertakan program jamsostek sebagai salah bentuk perlindungan kerja kepada mereka. (ant/rah)


PAMEKASAN

Konvoi Kelulusan Akan Diarahkan ke Pinggiran Kota PAMEKASAN - Jajaran Polres Pamekasan sudah menyiapkan pengamanan khusus mengantisipasi terjadinya konvoi pelajar saat pengumuman kelulusan ujian nasional (UN) Jumat (24/5) hari ini. Salah satunya yaitu akan menggiring para pelajar yang merayakan kelulusan di jalan raya ke arah luar kota atau ke wilayah pinggiran. Kepala Sub Bagian Humas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Siti Mariyatun menjelaskan pihaknya akan berupaya untuk menekan konvoi pelajar pada pengumuman kelulusan hari ini. Namun jika para pelajar nekat untuk menggelar konvoi di jalan, para pelajar itu akan digiring ke luar kota. Hal ini

5

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124| TAHUN II

dimaksudkan, agar aksi pelajar ini tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas dalam kota. “Kami sudah melakukan berbagai upaya agar para siswa itu tidak konvoi, karena memang tidak ada manfaatnya. Tapi kalau misalnya tetap konvoi, akan kami arahkan ke pinggiran kota,” katanya, Kamis (23/5). Siti Mariyatun menjelaskan pada pengamanan kelulusan UN kali ini, pihaknya menerjunkan sebanyak 2 pleton atau sekitar 60 personel polisi

dari berbagai fungsi, termasuk fungsi lalu lantas. Jumlah personel ini diakui sedikit, karena pada hari yang sama, pihaknya juga menerjunkan personel untuk mengamankan aksi unjukrasa yang digelar sekelompok massa. Meski demikian, 60 personel ini dipastikan mampu mengawal pengumuman kelulusan. Lebih dari itu, polisi juga sudah menyiagakan sejumlah personel jika nantinya membutuhkan tambahan personel pengamanan dari polres setempat. Sedangkan personel polsek di 13 kecamatan sePamekasan juga sudah siaga mengantipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Para personil ini nantinya

akan disebar di beberapa ruas jalan serta beberapa sekolah. Selain itu, pihaknya juga akan memberi pengamanan khusus di sekolah yang dinilai rawan. Namun demikian, tingkat kerawanan ini belum diketahui secara pasti, karena masih akan melihat tingkat kelulusan siswa. Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan juga sudah memerintahkan masing-masing sekolah, untuk membentuk tim pengamanan yang melibatkan guru, polisi termasuk juga dari unsur Satpol PP setempat. Para guru tersebut, juga diminta untuk memantau ke jalan raya untuk mengawasi perayaan kelulusan di jalan raya. (uzi/ muj/rah)

SOLUSI ELPIJI LANGKA

Pemkab Ajukan Penambahan Kuota Elpiji PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengajukan penambahan kuota elpiji bersubsidi tabung tiga kilogram, menyusul kelangkaan gas akhir-akhir ini. Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Pamekasan Djumhari Gani, Kamis mengatakan pihaknya telah berkirim surat kepada pihak pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral agar kuota elpiji tabung tiga kilogram ditambah. “Surat itu kami kirim kepada Kementerian ESD dan isinya meminta agar pemerintah pusat menambah jatah kuota elpiji tabung 3 kilogram itu ke pihak Pertamina, selaku perusahaan pelaksana dari program subsidi ini,” kata Djumhari. Ia menjelaskan kelangkaan elpiji yang terjadi di Pamekasan karena kuota sedikit, se-

dangkan kebutuhannya banyak. Sehingga hukum pasar kemudian berlaku, yakni jika barang sedikit sedangkan kebutuhan banyak, maka harga dipastikan akan naik. Menurut Djumhari Gani, penambahan kuota elpiji tabung 3 kilogram yang diajukan ke pemerintah pusat ialah sebesar 20 persen dari kuota yang telah ditetapkan pemerintah selama ini. “Tapi saya tidak mengetahui secara pasti berapa kuota tabung elpiji 3 kilogram untuk Pamekasan, karena kuota khusus elpiji ini se-Madura, bukan per kabupaten sebagaimana kuota minyak tanah dulu,” terang Djumhari Gani. Selain karena kuota yang terbatas, ia juga memperkirakan yang juga menyebabkan elpiji bersubsidi langka, karena saat ini warga pengguna elpiji non-subsidi juga banyak beralih menggunakan tabung elpiji 3 kilogram.

“Jadi, harapan kami pada pemerintah pusat. Karena penambahan jatah kuota elpiji ini kan atas kebijakan pemerintah pusat dan kami telah berupaya dengan cara mengirim surat permohonan penambahan jatah distribusi,” katanya menambahkan. Saat ini, harga elpiji bersubsidi tabung 3 kilogram di Pamekasan antara Rp15.000 hingga Rp17.000 per tabung, jauh lebih mahal dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp12.750 per tabung. Bahkan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Proppo, Palengaan dan Kecamatan Pegantenan, harga elpiji tabung 3 kilogram tembus Rp20.000 per tabung. Selain karena jarah dari kota jauh, harga elpiji bersubsidi tabung 3 kilogram ini mahal, juga karena di tiga kecamatan tersebut, peredaran elpiji sangat langka. (ant/rah)

PTT

Tidak Semua K2 Diangkat CPNS

Pekerja menurunkan gas elpiji ukuran 3 kg, dari mobil distributor ke pengecer, di Desa Branta Pesisir, Tlanakan, Pamekasan, Jatim, Kamis (23/5). Dalam beberapa pekan terakhir distributor dan agen membatasi pendistribusian gas elpiji 3 kg ditingkat pengecer hingga 75 persen. sehingga memicu kelangkaan dan tingginya harga dari Harga Eceran Tetap (Het) sebesar Rp 13 ribu menjadi Rp 16 ribu hingga Rp 18 ribu.

PAMEKASAN - Kejelasan nasib 1. 443 orang Pegawai Tidak Tetap (PTT) kategori dua (K-2) di Kabupaten Pamekasan sampai saat ini masih mengambang. Sebab, hingga menjelang pertengahan tahun 2013 ini, belum ada kejelasan informasi mengenai pengangkatan mereka sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Informasi yang beredar, tes pengangkatan tenaga honorer kategori dua akan dilaksanakan antara Juni sampai Juli dan bulan September. Namun Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan menilai informasi itu belum bisa dipertanggungjawabkan, karena Pemerintah Pamekasan belum menerima surat resmi. Kepala BKD Pamekasan, Lukman Hedy Mehdia, saat dimintai konfirmasi belum berani memastikan pengangkatan honorer menjadi pegawai

POLITIK

diumumkan. Tanggapan masyarakat ini nantinya akan menjadi pertimbangan KPU Pamekasan dalam menentukan langkah lebih lanjut. Jika nantinya terdapat masukan masyarakat yang bisa menggugurkan DCS itu, KPU akan menyampaikan ke masing-masing Parpol pengusung untuk dilakukan perbaikan atau penggantian. “Kalau memang ada tanggapan masyarakat yang fatal, nanti akan coret dan akan kami beritahukan ke Parpolnya, apakah akan diganti nanti terserah partai. Kalau nambah yang jelas tidak bisa,” katanya. Didin menyatakan pada verifikasi kedua yang dimulai Kamis lalu belum ditemukan adanya kekurangan berkas.

Pimpinan Bulog Madura: Sebagian Kades Sengaja Permainkan Raskin

Sejauh KPU masih meneliti perbaikan berkas yang sudah dilakukan masing-masing Bacaleg sampai beberapa hari kedepan. Ia juga menegaskan tahapan Pileg di KPU Kabupaten Pamekasan akan tetap berjalan sesuai ketentuan dan tidak terpengaruh dengan adanya ketegangan di internal saah satu Parpol di kabupaten itu. Sementara itu, pada verifikasi berkas tahap pertama lalu, sebanyak 112 bakal caleg atau sekitar 25 persen dari 450 bakal caleg yang mendaftar ke KPU Pamekasan dinyatakan tak lolos. Sebab para Bacaleg tersebut belum melengkapi semua persyaratan administrasi yang sudah ditentukan. (uzi/muj/rah)

PARPOL

Golkar-PKPI Paling Awal Kembalikan Berkas PAMEKASAN Partai Golkar bersama Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) mengembalikan berkas perbaikan lebih awal ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Madura, Jawa Timur. “Golkar dan PKPI mengembalikan berkas pada Selasa (21/5), sedangkan 10 partai politik lainnya baru hari ini,” kata anggota KPU Pamekasan Agus Kasianto, Rabu malam. Agus menjelaskan Partai Golkar mengajukan berkas bakal calon legislatif sebanyak 44 orang dengan dengan 15 bacaleg

perempuan. Sedangkan PKPI mengajukan berkas bacaleg perbaikan sebanyak enam orang dengan dua orang perempuan. “Berkas yang dikembalikan kedua partai ini sama jumlahnya dengan saat mengajukan pendaftaran,” kata Agus Kasianto menjelaskan. Secara keseluruhan jumlah bacaleg dari 12 partai politik peserta pemilu yang ada di Kabupaten Pamekasan sebanyak 491 orang. Masing-masing dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sebanyak 45

Masing-masing dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sebanyak 45 orang, PKB 45 bacaleg, PKS 45, PDIP 42, Golkar 44, Gerindra 45, Demokrat 42, PAN 45, PPP 45, Hanura 45, PBB 42, dan PKPI enam bakal caleg.

orang, PKB 45 bacaleg, PKS 45, PDIP 42, Golkar 44, Gerindra 45, Demokrat 42, PAN 45, PPP 45, Hanura 45, PBB 42, dan PKPI enam bakal caleg. Dari sebanyak 491 bacaleg itu, sebanyak 159 orang di antaranya atau sekitar 30 persen dari total jumlah pendaftar merupakan bacaleg perempuan. “Kalau partai politik yang mengembalikan berkasnya paling akhir ialah Partai Kebangkitan Bangsa,” kata Agus Kasianto menjelaskan. Menurut dia, PKB

Yang jelas, kata Lukman, dari jumlah tenaga honorer tersebut tidak semuanya akan diangkat menjadi CPNS. Hal itu tergantung kebijakan dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Dari sisa yang tidak terangkat itu kemudian pihak kementerian dimungkinkan akan membuat kebijakan lain, seperti diangkat menjadi tenaga kontrak. Namun semua itu, kata Lukman, masih belum bisa dipastikan karena belum ada petunjuk resmi yang diterima oleh BKD Pamekasan yang bisa dijadikan sebagai pegangan dalam pengangkatannya. Pihaknya berharap petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pengangkatan itu segera diterima, sehingga bisa melakukan langkahlangkah dalam pengangkatannya. (uzi/muj/rah)

GAKIN

KPU Mulai Verifikasi Tahap Dua PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan mulai melakukan verifikasi tahap dua terhadap berkas bakal Calon Anggota Legislatif (Caleg). Verifikasi ini dilakukan setelah 12 Partai Politik (Parpol) peserta pemilu mengembalikan berkas perbaikan ke lembaga penyelenggara pemilu tersebut. Anggota KPU Pamekasan, Didin Sudarman menjelaskan mulai Kamis (23/5) verifikasi tahap dua itu sudah dimulai dan akan berlangsung hingga Rabu pekan depan dan akan dilanjutkan dengan mengumumkan Daftar Caleg Sementara (DCS). KPU akan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memberi tanggapan terhadap DCS yang

negeri. Sebab, BKD Pamekasan belum menerima pentunjuk teknis (Juknis) tentang pelaksanan ujian atau pelaksanaan pengangkatannya. Namun demikian, ia memperkirakan, tenaga PTT K-2 itu tidak secara otomatis diangkat menjadi PNS, tapi tetap melalui seleksi. Sehingga, sangat dimungkinkan tidak semua akan diangkat menjadi PNS. “Kami belum bisa memastikan karena Juknisnya belum kami terima. Tapi nampaknya melalui tes yang dilakukan antar sesama PTT K-2,” katanya. Lukman menambahkan, BKD juga belum menerima kepastian, jumlah tenaga honorer yang akan diangkat sebagai PNS. Sebab, sampai saat ini belum menerima petunjuk terkait jumlah pengangkatan itu.

mengembalikan berkas sekitar 10 menit menjelang penutupan pengembalian perbaikan berkas pukul 16.00 WIB, Rabu (22/5). Selanjutnya, KPU akan melakukan verifikasi ulang atas berkas perbaikan yang telah disampaikan masing-masing partai politik itu hingga tanggal 29 Mei 2013. “Sebab, sesuai dengan jadwal tahapan pemilu yang telah ditetapkan, pada tanggal 30 Mei nanti, kami akan mengumumkan daftar caleg sementara (DCS),” katanya menjelaskan. (ant/rah)

PAMEKASAN - Pimpinan Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) Madura menyatakan kasus penyimpangan penyaluran raskin akibat permainan yang dilakukan sebagian Kepala Desa (Kades). Sebab penyaluran bantuan beras itu dari gudang Bulog telah dilakukan sesuai ketentuan dan dikawal petugas kepolisian. Wakil Kepala Subdivre Madura, Prayitno, Kamis (23/5), mengatakan salah satu indikasi adanya permainan kepala desa dalam kasus itu adalah banyaknya raskin yang tidak sampai pada penerima manfaat. Padahal jatah beras tersebut sudah dikirim dari gudang Bulog ke balai desa dengan pengawalan polisi dan disertai tanda bukti terima dari pemerintahan desa. “Kami terkejut ketika ada salah satu masyarakat yang bertanya apakah program raskin masih ada. Padahal, program tersebut selalu ada setiap bulan,” kata Prayitno. Selama ini Bulog selalu menjadi sasaran tudingan saat terjadi kasus pengurangan jatah maupun jatah yang tidak tersampaikan ke penerima. Padahal, terang dia, lembaganya hanya berperan sebagai penyedia beras dan penyalur raskin ke desa. Bisa jadi, kata Prayitno, raskin yang sudah disalurkan ke desa, dijual kembali oleh oknum kepala desa, yang ingin mencari keuntungan.

Ia menyatakan prihatin dengan banyaknya dugaan penyelewengan raskin di Pamekasan yang terkesan terjadi secara berjemaah di sejumlah desa. Pimpinan Bulog Madura sudah dipanggil oleh Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, untuk membicarakan masalah tersebut. Dalam pertemuan itu telah disepakati untuk memerangi penyelewengan raskin di Pamekasan. Selain kades, kata pejabat yang baru dua bulan menjabat sebagai Wakil Kepala Subdivre Madura itu, penyimpangan raskin juga dilakukan oleh pihak ketiga yang bekerjasama dengan Bulog dalam penyediaan beras. Mereka diduga memainkan kualitas beras sehingga kualitas raskin yang beredar, seringkali tidak layak konsumsi. Prayitno berjanji akan memperketat pengawasan masuk-keluarnya beras ke Gudang Bulog dan akan memberikan sanksi kepada mitra yang bermain dengan cara pemutusan kontrak kerja sama. Sebelumnya, Barisan Madura Bangkit membawa raskin yang dipenuhi kapang ke Kantor Bulog Pamekasan. Mereka kecewa karena beras raskin yang disalurkan tidak layak konsumsi. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii juga menyatakan komitmennya untuk membenahi penyaluran raskin ini hingga jauh dari penyelewengan. (awa/muj/ rah)


6

SAMPANG

JUMAT 24 MEI 2013 NO. 0124 TAHUN II

BANTUAN RUMAH

Bantuan Rehab Rumah Desa Belum Jelas

junaidi/koran madura

TAK TERURUS. Tumpukan sampah yang sudah tidak muat lagi di tempat pembuangan sampah di areal terminal Sampang mengganggu warga sekitar. Warga sekitar merasa terganggu dengan bau sampah tersebut.

Ada Pembiaran Sampah yang Berserakan SAMPANG – Sampah yang sudah menumpuk dan tempatnya sudah tidak memuat lagi yang disediakan Badan Lingkungan Hidup (BLH) di terminal cenderung dibiarkan. Pantauan Koran Madura, Kamis (23/5), sampah tersebut tidak kunjung diangkut ke tempat pembuangan sampah akhir. Warga merasa terganggu dengan bau sampah yang membusuk dan tidak dibuang. Pedagang nasi yang berada di areal terminal harus menahan bau busuk dengan menutup hidungnya dengan krudung yang dikenakan ka-

rena sampah yang berada di depan warungnya baunya sudah menyengat. Ia khawatir, dagangannya tidak banyak dikunjungi orang karena di

depan warungnya terlihat tidak bersih "Biasanya sampah ini tidak lama berada di tempat sampah seperti ini, karena sebelum meluap dari tempat yang sudah disediakan sudah ada petugas yang mengangkutnya. Tapi sekarang sudah full dan meluap masih belum juga ada petugas yang mengangkut," ujar perempuan yang enggan menyebutkan namanya kepada Koran Madura, Kamis (23/5). Hal senada juga disampaikan oleh Syaifullah (32).

Syaiful mengatakan, keberadaan sampah yang belum diangkut sangat mengganggu kenyamanan warga dan juga mengurangi keindahan terminal. “Apalagi dalam terminal sering ditempati warga yang sering makan di warung dan yang lagi duduk di ruang tunggu menunggu angkutan umum. Ini harus dibersihkan, apalagi sampai keluar dari tempat yang sudah disediakan,” ucapnya Sementara Kepala Bidang Kebersihan dan Persampahan BLH Akh Syarifuddin men-

jelaskan, belum diangkutnya sampah yang berserahakan karena terkendala armada yang banyak yang rusak. Saat ini armada yang bisa digunakan hanya ada 2 dan yang lain rusak. "Kami akan usahakan dengan secepatnya akan mengangkut sampah yang sudah lebih dari tempat yang sudah disediakan. Namun, karena kami juga keterbatasan tenaga sehingga ini juga butuh kesadaran dari masyarakat sendiri," tandasnya (jun/lum)

SAMPANG- Bantuan rehab rumah tahun 2012 dari Kementerian Perumahan Rakyat untuk Desa Pelenggian Kecamatan Kedundung hingga saat ini masih belum ada kepastian. Lambannya turunnya bantuan ini membuat warga resah karena calon penerima sudah membuka rekening sejak 2012 untuk menerima bantuan yang masing-masing penerima akan mendapatkan bantuan senilai Rp. 6 juta dalam berbentuk bahan material bangunan. Kepala Desa Palenggian Khoiri saat dikonfermasi mengaku sangat kecewa dengan program bantuan stimulan perumahan swadaya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (BSPS) APBN 2012 yang hingga kini tidak kunjung turun. Menurutnya, hingga saat ini belum ada kepastian kapan akan cair. Berdasarkan data yang diterima dari Kemenpera, penerima bantuan di Desa Pelenggian berjumlah 64 warga. Tapi, hingga saat ini warga yang sudah membuka rekening penerimaan terus mempertanyakan pada kepala desa. "kondisi ini sangat tidak menguntungkan pada kepala desa, mengingat warga terus mempertanyakan pada kepala desa. Tidak mungkin akan langsung mempertanyakan pada Bapedda Sampang sebagai leading sector, yang jelas gara-gara molornya program ini saya terus menjelaskan pada warga bahwa kondisinya memang dana bantuan Kemenpera RI masih belum cair, tapi kadang juga warga masih belum percaya karena waktu molor realisasinya sangat lama,” keluhnya. Menurut Khoiri, warga Palenggian tahunya program ini 2012. Berdasarkan data yang ada, beberapa

desa di Kecamatan Kedundung sudah ada yang cair dan realisasi. “Jika model seperti ini, program BSPS tidak direalisasikan secara serempak, maka saya khawatir warga akan mencurigai kepala desa, sebab pogram ini memang untuk membantu masyarakat miskin yang sangat membutuhkan,” ujarnya, Kamis (23/5). Hal senada juga dikeluhkan Pendamping Program PSPS di Desa Palenggian Moh. Iqbal. Selaku pendamping, hingga saat ini pihaknya belum menerima kepastian kapan akan turun. “Kami selaku pendamping sudah sering mempertanyakan pada pihak Bapedda Sampang terkait kepastian program tersebut. namun, dengan alasan dana masih belum turun ke rekening penerima dari Kemenpera RI sehingga pelaksanaan kegiatannya masih belum terialisasi,” ucapnya. Sementara di tempat lain, Kabid Fisik dan Prasarana Bapedda Sampang Ervien B, saat dikonfirmasi terkait belum turunnya bantuan secara serentak menjelaskan, hal ini karena ada verifikasi ulang administrasi penerima dari pihak Kemenpera RI. Hal ini dilakukan setelah ada rekomendasi dari badan pemeriksaan keuangan (BPK) yang menyarankan perubahan SK dari 2012 menjadi SK 2013 karena realisasinya pada tahun 2013. “Kami berharap pada warga penerima khususnya yang berada di Desa Palenggian Kecamatan Sampang untuk bersabar, sebab pihak Bapedda Sampang terus akan berupaya untuk mendorong bahkan sudah mengirim surat pada pemerintah pusat, terkait pencairan dana bantuan pada penerima rehab rumah tersebut,” jelasnya.(hol/lum)

INFRASTRUKTUR

LINGKUNGAN

Trotoar Ambruk Membayahakan

Pengelola Hotel Diminta Lengkapi UPL dan UKL

SAMPANG – Ambruknya trotoar kurang lebih sepanjang 5 meter di perempatan Jalan Agus Salim, Jalan Rajawali, Jalan Mangku Bumi dan jalan Jamalunndin, Kota Sampang, membahayakan pengguna jalan. Trotoar tersebut sudah ambruk sekitar empat bulan lalu, tapi sampai saat ini belum diperbaiki. Warga sekitar yang biasa melintasi jalan tersebut mengeluhkan rusaknya jalan trotoar. Rusak trotoar diduga akibat seringnya banjir yang melanda Kota Sampang Kota. Sepanpang tahun 2013, Kota Sampang sudah beberapa kali dilanda banjir. Agus (34), salah satu warga yang hampir setiap hari melintasi jalan trotoar tersebut untuk menuju tempat kerjanya menyayangkan belum diperbaikinya kondisi jalan yang rusak hampir 4 bulan. “Kami khawatir jika banjir kembali datang tidak menutup kemungkinan trotoar yang cukup lebar ini tertutup air dan mengakibatkan warga yang tidak mengetahuinnya terperosok, lebih-lebih jika anak kecil yang sedang bermain maka akan sangat membahayakan,” paparnya. Hal senada juga disampaikan Edi (40). Edi meminta perhatian pemerintah untuk segera memperbaiki rusaknya jalan trotoar tersebut sebelum ada warga pengguna jalan yang menjadi korban karena terperosok saat melintas. Menurut Edi, setidaknya instansi terkait dalam waktu dekat memasang tanda larangan untuk melintas di jalan trotoar yang ambruk agar warga yang kebetulan melintas tidak terperosok ke dalam kubangan trotoar yang ambruk. Menunggu APBD Sementara Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang berjanji akan menyelesaikan jalan yang rusak di Jl Samsul Arifin

Ambruk. Trotoar di perempatan Jalan Protokol Sampang Ambruk akibat banjir besar. Namun, perbaikan itu masih menunggu anggaran pemerintah belanja daerah (APBD) Sampang tahun 2013. Kepala Bidang Perencanaan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang U Triwibowo mengatakan, jalan yang rusak seperti di Jalan Samsul Arifin kerusakannya dalam kategori sedang ke berat sehingga harus diperbaiki secara total. Namun, dalam perbaikannya itu membutuhkan dana yang sangat besar sehingga ini masih menunggu dana APBD tahun 2013, berbeda dengan jalan yang kerusakannya ringan itu bisa cepat karena ada pemeliharaan rutin. "Kami sudah melakukan perbaikan sementara dengan menaburi pasir batu (sirtu) minimal bisa mengurangi kerusakan jalan yang tambah parah, karena

apabila jalan itu masih dijalani denga beban yang berat dan sering tergenang air maka besar kemungkinan akan tambah parah dan mungkin antara bulan JuniAgustus jalan tersebut bisa diperbaiki," ucapnya kepada Koran Madura, Kamis (23/5). Wibowo juga menambahkan, pada tahun 2012 ada perencanaan pelapisan jalan melalui hotmik untuk sampai ke timur. Namun, karena ada kerusakan maka anggaran sebesar Rp 765 juta akan digunakan untuk perbaikan selanjutnya. Namun, karena ada kerusakan maka diupayakan untuk perbaikan jalan rusak. "Kami nanti akan menggunakan anggaran yang sudah direncanakan pada tahun 2012 kemarin, yang rencananya untuk pelapisan jalan selanjutnya. Tapi karena ada kerusakan yang parah

hol/koran madura

maka kami akan menfungsikan ke jalan yang rusak saja. Selain itu juga ada wacana mau menggunakan jalan beton dan itu masih menunggu hasil penelitian di lapangan. Itu pun masih membutuhkan biaya yang lebih mahal dan peralatan yang lengkap," imbuhnya. Di tempat terpisah pengendara sepeda motor yang sering menjalani tersebut menginginkan agar jalan tersebut segera diperbaiki karena jalan tersebut merupakan salah satu jalan yang menjadi akses Pamekasan-Sampang-Bangkalan dan Surabaya, “Dan kendaraan besar yang sering melintasinya tidak mau mengalah dan sering menerobos sembarangan padahal sudah ada tanda-tanda pembatas dit engah jalan,” katanya dengan nada kesal. (hol/lum)

S ampang – Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sampang mengimbau pengelola hotel untuk mempunyai laporan upaya kelola lingkungan (UKL) dan dokumen upaya pemantauan pengelolaan lingkungan (UPL). Hal itu penting untuk menjaga kondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat di sekitar hotel. Staf Kabid Pengendalian Dampak Lingkungan BLH Faisol Ansori menuturkan, dari lima hotel yang ada di Kabupaten Sampang, dua diantaranya belum memiliki UKL dan UPL. Dua hotel tersebut yaitu Hotel Bahagia dan Hotel Rahmad. Pihaknya mengaku telah beberapa kali melayangkan surat agar hotel yang bersangkutan segera melengkapi UKL dan UPL,

sesuai dengan peraturan yang ada. Namun, hingga saat ini masih belum ada tanggapan serius dari perusahan hotel. "Sekarang semakin banyak tumbuh hotelhotel di Sampang. Namun, ada beberapa diantaranya seperti Hotel Rachmad dan Bahagia belum melengkapi persyaratan yang sudah menjadi ketentuan. Padahal kita sudah mengirim surat, namun sampai saat ini belum ada tanggapan," ujar Ansori, Kamis (23/5). Rencananya, minggu ini pihaknya akan mengevaluasi keberadaan kedua hotel tersebut, sehingga semua persyaratan dapat segera dipenuhi dan berjalan sesuai prosedur. "Dalam waktu dekat, kami akan kembali melakukan evaluasi kembali, sehingga kedua hotel tersebut segera

melengkapi UKL-UPL." Imbuhnya. Sementara Wakil Bupati Sampang Fadila Budiono saat dminta komentranya, mendesak dinas terkait untuk segera menyelesaikannya. Bahkan jika itu belum juga rampung, dirinya berjanji akan terjun langsung kelapangan. "Syarat itu harus segera dilengkapi. saya imbau dinas terkait segera mengirim surat kepada kedua hotel itu. Kalau belum juga melengkapi, nanti saya sendiri yang turun," ungkap Fadila Budiono. Sementara itu Pemilik Hotel Bahagia Lukman saat dikonfirmasi mengaku tidak tau jika ada pesyaratan yang belum terlengkapi. “Saya gak tahu kalau ada kelengkapan seperti itu,” jawabnya singkat. (ryn/ lum)


BANGKALAN

7

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124 | TAHUN II

360 Personel Antisipasi Konvoi Kelulusan BANGKALAN – Sebanyak 360 personel Polres Bangkalan disiagakan untuk mengatisipasi terjadinya konvoi pelajar. Karena kelulusan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat akan diumumkan hari ini (24/5). Kabag Ops Polres Bangkalan Kompol Abd. Rokhim mengatakan pengamanan kelulusan SMA sudah disiapkan. Semua personel, baik jajaran polres dan polsek disiagakan

untuk menjaga ketertiban kelulusan. Menurutnya, siaga konvoi kelulusan secara preventif di beberapa titik seperti di kota dan kecamatan. Tempat

yang biasanya dijadikan tempat konvoi siswa seperti jalan akses suramadu, Jalan Sukolilo, dan Kamal juga menjadi tempat penjagaan aparat. “Kami akan mengerahkan pasukan untuk menjaga tempat yang biasanya digunakan sebagai aksi konvoi siswa. Tentunya kita akan membubarkan jika benar-benar hal itu terjadi,” jelasnya. Personel juga akan disiagakan mulai dari sekolah

sebagai pengumuman kelulusan siswa. Selain itu, pihaknya juga akan memantau terus siswa yang akan berupaya melakukan konvoi. Hal itu dilakukan agar pengumuman kelulusan SMA sederajat bisa berjalan lancar dan tidak ada kegiatan coratcoret pakaian. Terlebih kemungkinan antisipasi adanya tauran antara siswa. “Khusus di daerah kota, seperti Jalan Halim Perdana

Kusuma, jalan simpang alunalun, dan Martajasah, kami akan lakukan penjagaan,” terangnya. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan (Disdik) mengimbau kepada sekolah agar pengumuman sekolah dilakukan dengan kegiatan positif. Sebab aksi konvoi seperti itu dapat menimbulkan permasalahan dan mengganggu lalu lintas. “Meskipun tiap tahun ada

saja siswa yang melakukan aksi seperti itu, kami akan coba mengantisipasi hal itu dengan melakukan upaya dan strategi pendekatan pihak sekolah,” kata Sekertaris Disdik, Moh Kamil. Dia menambahkan sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan sekolah untuk menghindari aksi Konvoi. Salah satunya seperti yang terjadi tahun lalu, salah satu SMA melakukan istigosah

pada saat pengumuman di Makam Syaichona Cholil. Itu dilakukan agar menghindarkan siswa untuk tidak melakukan konvoi. Mengenai mekanisme pengumuman, pihak sekolah akan mengambil nilai hasil UN ke Disdik. Pihaknya hanya memberikan nilai UN saja. Sebab syarat kelulusan terletak pada nilai usek dan UN, serta gabungan dari raport. (ori/rah)

KOMPOR GAS

PROGRAM BUPATI

YLKI Minta Pemerintah Stabilkan Harga Elpiji

Distribusi Kartu Sehati Harus Tepat Sasaran

BANGKALAN - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Madura menuntut pemerintah untuk menstabilkan kembali harga Elpiji bersubsidi. Menurut pihak YLKI, kelangkaan dan melonjaknya harga bahan bakar baik minyak maupun gas yang terjadi belakangan membuat masyarakat sangat resah. Hal itu terjadi karena elpiji saat ini menjadi satu-satunya bahan bakar rumah tangga yang dapat diakses khalayak umum setelah sebelumnya subsidi minyak tanah dihapus oleh pemerintah. “Ada permainan apa ini, setelah subsidi minyak tanah dihapus, kini LPG yang sudah menjadi konsumsi dasar masyarakat juga langka di pasaran,” ujar ketua YLKI Madura, Jimhur Saros Kamis (23/5 ) kemarin. lebih Lanjut Jimhur menegaskan dengan adanya kelangkaan gas LPG belakang ini masyarakat menjadi resah. Hal itu terjadi karena di pasaran harga gas LPG 3 kilogram sudah tidak terkontrol cukup mahal hingga mencapai Rp. 20.000. “Ini sudah benar-benar mencekik masyarakat. Selain harus menormalkan pengiriman, pemerintah harus kembali menstabilkan harga di pasaran agar masyarakat tidak resah lagi,” tukasnya. Sebelumnya, Kabag perekonomian Pemkab Bangkalan Rudiyanto mengatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim untuk memantau langsung permasalahan tersebut ke lapangan. “Kami sudah membentuk tim untuk memantau permasalahan ini. Dari tim tersebut diketahui bahwa harga di pasaran masih berkisar di angka 17 ribu rupiah,” jelasnya. Ditanya mengenai kelangkaan yang terjadi, Rudiyanto mengatakan bahwa berdasarkan pantauan tim nya, tidak ada masalah untuk distribusi ke agen.(dn/rah)

BANGKALAN - Kartu Sehat Sejahtera Bersama Bupati (Sehati) yang merupakan program kerja 100 hari bupati Bangkalan Moh. Makmun Ibnu Fuad akan didistribusikan kepada masing-masing warga miskin di Bangkalan padaawal Juni 2013. “Kartu Sahati itu akan kami launching awal bulan Juni dengan mengundang semua lapisan masyarakat Bangkalan,” ucap kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Dokter Ahmad Aziz. Aziz menjelaskan pihaknya akan mencetak kartu Sehati tersebut sebanyak 550.000 keping dan saat ini yang sudah tercetak sebanyak 450.000 keping kartu Sehati. “Acuan mencetak kartu Sehati itu sesuai masyarakat miskin yang terdata dan yang tidak memiliki Jamkesda atau Jamkesmas,” ujarnya. Sementara itu, ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Bangkalan, Muhyi mengatakan pendistribusian kartu Sehati tersebut agar tepat sasaran, agar masyarakat penerima tahu fungsi kartu tersebut, dan agar didistribusikan langsung ke bawah melalui tim khusus. “Jadi, agar pendistribusiannya cepat sampai ke pemilik, harus ada tim yang turun langsung ke warga dan bisa menjelaskan fungsi dari kartu Sehati itu agar benarbenar bermanfaat pada masyarakat miskin yang mau berobat,” tegasnya. Muhyi mengingatkan, jangan sampai pendistribusian tersebut tidak tepat pada sasaran. Karena, jika tidak dipantau secara khusus bisa jadi orang yang tidak berhak mendapatkan kartu Sehati justru mendapatkannya. Sehingga keberadaan kartu yang sejatinya menjadi harapan masyarakat menjadi permasalahan yang baru. (dn/rah)

ori/koran madura

MENGINGATKAN: Kapolres Bangkalan saat mengingatkan pengendara betapa pentingnya menjaga keselamatan di jalan, Kamis (23/5) kemarin.

OPERASI SEMERU

Polisi Turun Jalan Kampanye Keselamatan BANGKALAN – Memasuki minggu ketiga pelaksanaan operasi Simpatik Semeru 2013, jajaran Satlantas Polres Bangkalan membagikan helm gratis kepada pengguna kendaraan roda dua. Dipimpin langsung oleh Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro, petugas polisi juga membagikan bunga mawar dan stiker yang dipusatkan di simpang tiga pos polisi Junok. Hal itu dilakukan sebagai upaya penyadaran

masyarakat tentang pentingnya menjaga keselamatan dalam berkendara. “Tujuan pembagian helm gratis ini untuk menyadarkan para pengguna roda dua akan pentingnya menggunakan helm standar demi keselamatan dalam berkendara. Sementara bunga mawar melambangkan kasih sayang anggota kepolisisan terhadap pengguna jalan,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Endar Priantoro di sela-sela gelar Operasi Simpatik.

Tujuan pembagian helm gratis ini untuk menyadarkan para pengguna roda dua akan pentingnya menggunakan helm standar demi keselamatan dalam berkendara... ”

AKBP Endar Priantoro Kapolres Bangkalan

Dia menjelaskan dalam gelar Operasi Simpatik tersebut petugas mengedepankan tindakan preemtif dan preventif yakni berupa tindakan teguran Simpatik untuk menyadarkan pengendara dalam patuh berlalu lintas. Menurutnya, pada intinya untuk meningkatkan ketertiban dan ketaatan bagi pengguna jalan, dalam rangka untuk mentaati peraturan lalulintas yang berlaku saat ini. Giat operasi Simpatik yang dilakukan tersebut,

YLKI

CALON LEGISLATIF

Ada Upaya Politisasi Elpiji

Bacaleg Bakal Diuji Publik

BANGKALAN - Terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di pasaran membuat Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Madura geram. Selain harganya melambung tinggi, kebutuhan akan elpiji di masyarakat sudah sangat sulit. Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah dan pihak terkait harus bertanggung jawab akan hal itu. “Ada permainan apa ini, setelah subsidi minyak tanah dihapus LPG sudah menjadi konsumsi dasar masyarakat sekarang langka di pasaran,” terang ketua YLKI Madura, Jimhur Saros, kemarin (23/5). Ia menegaskan dengan adanya kelangkaan gas LPG belakang ini masyarakat menjadi resah. Sebab, meski ada di pasaran, harga gas LPG 3 kilogram sudah tidak terkontrol cukup mahal hingga mencapai Rp 20.000. Menurutnya, kebutuhan masyarakat seharusnya jangan dilibatkan dalam rangka politik. Sebab hal itu hanya akan meny-

BANGKALAN – Setelah perbaikan berkas pendaftaran bakal calon anggota legislatif (caleg) Pemilu 2014 dari 12 partai peserta pemilu 2014 dinyatakan ditutup, Komisi Pemilu Umum (KPU) kabupaten Bangkalan akan dilakukan verifikasi mulai Kamis (23/5) sampai dengan Rabu (29/5) pekan depan. “Hasilnya, berkas tersebut akan dijadikan dasar penyusunan dan penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) sekaligus diumumkan kepada khalayak, selama lima hari sejak Kamis (13/6),” ujar Komisioner KPU, Tajul Anwar. Pengumuman DCS itu, lanjut Tajul, dilakukan agar khalayak turut meneliti dan mencermati figur para bakal caleg. Menurutnya, dari daftar DCS masyarakat juga bisa memberikan masukan atau tanggapan kepada KPU terkait profil para caleg yang diumumkan tersebut. Tenggang

engsarakan rakyat. Pemerintah dituntut harus segera menormalkan kembali kelangkaan dan melambungnya harga elpiji. “Ini sudah benar-benar mencekik masyarakat. Selain harus menormalkan pengirman, pemerintah harus kembali menstabilkan harga di pasaran agar masyarakat tidak resah lagi,” ucapnya. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangkalan, Nawawi tidak menampik adanya masalah melambungnya harga elpiji bersubsidi. Kelangkaan gas tabung warna hijau itu terjadi di seluruh kawasan Bangkalan. Sebagai tindak lanjut, pihaknya telah membentuk tim untuk memantau kelangkaan Elpiji tersebut. Menurutnya, tim tersebut telah melakukan pemantauan dan sidak di sejumlah lokasi. Namun, pihaknya tidak menemukan penimbunan barang baik di agen maupun di pengecer. (ori/rah)

waktu yang disediakan sekitar 2 minggu. Tajul menjelaskan jika ada tanggapan atau masukan terkait nama-nama dalam DCS, giliran parpol untuk memberikan jawaban ataupun klarifikasi. Pihaknya juga menegaskan kewajiban parpol untuk menindaklanjuti hal itu. Sebab apabila kemudian hari masukan masyarakat berdampak ada caleg yang harus diganti, parpol harus menyampaikan pemberitahuan pengganti DCS. “Kesempatan itu hanya sekali dan dibatasi sampai dengan tanggal 1 Agustus 2013. Selanjutnya, verifikasi DCS pangganti tanggal 2-8 Agustus. Hasilnya akan diumumkan dalam Daftar Calon Tetap (DCT) selama tiga hari sejak tanggal 23 Agustus 2013,” ujarnya. Selain itu, hal senada juga disampaikan ketua KPUD Fauza Jakfar. Menurutnya,

masih banyak ditemukan para pengguna jalan khususnya roda dua yang menggunakan helm seadanya. Helm yang dipakai tidak sesuai standar keselamatan. “Jadi, kami berikan helm gratis dengan pesan-pesan terkait pentingnya keselamatan dalam berkendara. Bagi pengendara yang tidak membawa kelengkapan surat-surat, kami memperingatkan agar tidak mengulangi hal itu,” terangnya (ori/rah)

dalam melakukan verifikasi ijazah calon anggota legislatif, KPUD Bangkalan melibatkan instansi terkait, baik dari Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama. ”Apa pun rekom penilaian yang akan diberikan kita harus terima,” katanya. Dia menambahkan hasil rekom dari dua instansi tersebut nantinya akan dijadikan dasar dalam memverifikasi untuk penetapan daftar calon sementara (DCS). “Nantinya berkas-berkas caleg yang sudah diperbaiki dan disetor ke KPU tersebut, akan diverifikasi lagi,” tuturnya. Setelah verifikasi selesai, kata Fauzan, maka sesuai dengan tahapan yang ada, akan dilakukan penetapan DCS caleg. Sebab masih ada beberapa tahapan lagi, baru setelah tahapan itu selesai, maka taggapan selanjutnya adalah penetapan DCS itu. (ori/rah)

ant/wahyu putro a

PENYERAHAN DCS NASDEM: Sejumlah kader Partai NasDem membawa berkas perbaikan daftar caleg sementara (DCS) di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta. Partai NasDem menyerahkan perbaikan berkas 560 caleg yang terdiri dari 225 caleg perempuan dan 335 caleg pria.


8

SURAMADU

JUMAT 24 MEI 2013 NO. 0124 TAHUN II

MAHASISWA AUDIENSI KE WABUP

Kuasa Minta PT Dumas Lengkapi Izin

fiqih arfani/ant

PENYELUNDUPAN ROTAN. Petugas Direktorat Jenderal Bea Cukai Jatim I menunjukkan barang bukti berupa rotan mentah dalam kontainer yang diamankan di Terminal Peti Kemas Surabaya, Jatim, Kamis (23/5). Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya mengamankan kayu rotan mentah jenis tohoti dan asalan sebanyak 20 ton dengan nilai Rp300 juta yang akan diselundupkan ke China dengan modus memalsukan dokumen tertulis rumput laut.

60 Juta Penduduk Indonesia Masih Kurang Peduli Kesehatan BANGKALAN - Sebanyak 60 juta penduduk Indonesia masih melakukan buang air besar (BAB) secara sembarangan, sehingga menyebabkan lingkungan kurang sehat, kata juru bicara fasilitator Percepatan Pembangunan Sanitasi Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Khusnan. "Selain itu sekitar 55 persen kondisi limbah air juga kurang baik, sehingga berdampak pada kondisi lingkungan yang kurang sehat," kata Khusnan di Bangkalan, Kamis. Khusnan mengemukan hal ini di sela-sela acara pelatihan "Enumerator Supervisor dan Entri Data" dalam rangka "Study Environmental health Risk Assessment/ studi kajian risiko kesehatan lingkungan" di aula PKPN Bangkalan.

Ia mengatakan saat ini masih banyak kondisi lingkungan yang harus diperbaiki agar bisa tercipta lingkungan masyarakat yang sehat. Terutama masalah pengembangan sanitasi di masyarakat. "Masih banyak masyarakat kita ini yang terbiasa buang air besar di selokan bahkan di bawah pohon," ujarnya. Tidak hanya masyarakat pedesaan, lanjut khusnan, penduduk di daerah perkotaan yang

memiliki sanitasi juga belum tentu kondisinya baik. Karena mereka tidak memperhatikan jarak antara rembesan limbah air dengan sumur, katanya. "Sekitar 28,7 persen sanitasi di daerah perkotaan yang tidak mempertimbangkan rembesan air limbah sesuai dengan data yang ada," katanya. Tidah hanya itu saja, sekitar 98 persen sampah masih "open damping", dalam artian tidak dikelola dengan benar, sehingga masih berpotensi menimbulkan pencemaran. Khunan menjelaskan selain masalah sanitasi dan sampah, saluran air di sejumlah daerah di Jawa Timur masih kurang baik, karena hanya sekitar 52,3 persen yang lancar. Sisanya masih rawan terjadinya banjir,

karena saluran air tersumbat dan hal ini bisa mengundang bibit penyakit. Menurut kepala Dinas Kesehatan Achmad Aziz, pelatihan "Study Environmental health Risk Assessment" itu yang merupakan program kerja dari 8 Kementerian. Salah satu tujuannya untuk mendata dan mengetahui kondisi kesehatan lingkungan di masyarakat. "Pelatihan ini, diikuti sebanyak 150 peserta dari desa siaga yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan," katanya menjelaskan. Ia menjelaskan nantinya para peserta itu akan melakukan pengecekan di masing-masing rumah tangga yang berkaitan dengan pola hidup sehat dan

lingkungan sehat. Di antaranya berupa kebiasan buang air besar, membuang sampah sampai ketersedian sanitasi dan air bersih. Sebab dari indikator itu bisa menentukan sehat tidaknya kondisi lingkungan di masyarakat. "Kalau lingkungan tidak sehat, maka akan rawan terserang penyakit, demam berdarah, diare, dan penyakit kulit lainnya," terang Aziz. Ia mengatakan setelah itu langkah berikutnya akan melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait guna menangani kondisi lingkungan yang tidak sehat, karena hal itu merupakan tanggungjawab bersama dan seluruh elemen masyarakat. (ant/ rah)

PPSP

Pemkab Percepat Peningkatan Sanitasi BANGKALAN – Kondisi sanitasi yang dinilai perlu perbaikan membuat pemerintah Kabupaten Bangkalan menaruh perhatian serius terhadap permasalahan sanitasi. Terkait hal itu, pada tahun 2013 ini, Pemkab melalui Dinas Kesehatan setempat akan melakukan studi Environmental Health Risk Asessment (EHRA), atau penilaian resiko kesehatan lingkungan. Tujuan dari studi ERHA ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai fasilitas sanitasi dan perilaku yang beresiko terhadap kesehatan berdasarkan data primer. Program tersebut terangkum dalam Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP), yang funginya untuk mempercepat peningkatan akses sanitasi, sehingga masyarakat bisa mengakses sanitasi dasar yang layak. “Saat ini kita masih dalam tahap persiapan. Tim pengawas

survei yang terdiri dari instansi terkait sudah dibentuk dan akan dilanjutkan dengan pelatihan bagi supervisor dan kader di lapangan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Ahmad Aziz, kemarin (23/5). Menurutnya, ada beberapa kriteria penilaian yang dilakukan, di antaranya soal air minum rumah tangga, jamban, limbah rumah tangga, drainase, sampah, dan perilaku hidup bersih dan sehat. Sebab, pelaksanaan PPSP sangat penting demi memprioritaskan pembangunan sanitasi pemukiman dan sekaligus pendekatan pembangunan sanitasi yang pro rakyat dan pro pengentasan kemiskinan. Dia menjelaskan, PPSP tersebut telah digelar rapat pelatihan enumerator (petugas survey), supervisor, dan entri data. Hal itu dilakukan untuk mengkaji, menganalisa, dan mengumpul-

kan data skunder dan primer dalam memetakan kondisi sanitasi Kabupaten Bangkalan. Begitu juga halnya dengan penyusunan buku putih sanitasi Bangkalan adalah untuk memberikan informasi awal yang lengkap tentang situasi dan kondisi sanitasi serta sebagai dasar untuk membuat perencanaan pengembangan sanitasi di masa yang akan datang. ”Artinya, tujuan dari penyusunan buku putih sanitasi tersebut adalah untuk memberikan informasi sarana mengenai sanitasi,” paparnya. Dalam program tersebut, pihak yang terkait dengan pendataan dan penyusunan buku putih sanitasi dan air minum yang berisi pemetaan sanitasi dan air minum. Jadi berbagai instansi yang terkait akan terlibat secara fungsional lantaran

pembangunan sanitasi adalah sebagai salah satu prioritas utama PPSP. Dia menambahkan sektor sanitasi merupakan salah satu pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kemiskinan. Sebab, bila kondisi sanitasi tak memadai akan berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan dan lingkungan, sehingga hal seperti itu menjadi tantangan besar bagi pemda, agar pembangunan di daerah dapat berjalan dengan efektif dan bersifat menyeluruh serta berkelanjutan. “Untuk itu kita sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat dalam memberikan data yang benar, sehingga nantinya setelah dilakukan entri data dan analisa, dapat menghasilkan data yang akurat, sehingga penyusunan strategi sanitasi kabupaten benar-benar

akurat,” jelasnya. Selain dukungan dari masyarakat, pihaknya mengharap dukungan dari stackholder juga sangat penting. Sebab, studi ini sangat berhubungan erat dengan stackholder yang ada. Para enumerator atau kader kesling yang akan melakukan survei di lapangan nantinya. Meraka akan didampingi oleh suverpisor yang ada di setiap kecamatan yang bertujuan untuk memantau pengambilan data. “Survei ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari semua pihak, baik pihak desa atau kelurahan, kecamatan, stackholder, dan masyarakat. Dengan adanya data ini, nantinya dapat disusun buku putih dan Strategi Sanitasi Kabupaten yang berdasarkan pendekatan program percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP),” tandasnya. (ori/rah)

BUDAYA

Persatuan Reog Ponorogo Protes Disparbud Surabaya - Belasan anggota pengurus Persatuan Unit Reog Ponorogo Kota Surabaya atau Purbaya memprotes sikap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang sering bertindak diskriminatif. "Selama ini pihaknya terkesan diabaikan oleh Disbudparta. Terbukti, dalam beberapa kegiatan penting yang digelar di Surabaya, Purbaya tidak pernah dilibatkan. Salah satu contohnya adalah dalam

'even' intenasional, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC)," kata Ketua Purbaya Nirwono saat mendatangi DPRD Surabaya, Kamis. Selain itu, kata dia, pada peringatan Hari Jadi Kota Surabaya di Tunjungan, beberapa waktu lalu, pihaknya juga tidak diundang."Disbudparta lebih memilih menampilkan reog dari paguyuban lain," katanya. Nirwono mengatakan saat ini

dalam tubuh kepengurusan Purbaya memang sedang terjadi perpecahan. Dimana kubu Tri Surianto, yang kalah dalam musyawarah daerah (musda) pemilihan Purabaya yang diadakan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pemuda pada Desember 2012 memilih keluar, dan membentuk paguyuban baru yang diberi nama Himpunan Paguyuban Reog Jaranan Surabaya (Hipers). Sayangnya, kata dia, Dinas Ke-

buadayaan dan Pariwisata yang sejatinya dituntut bersikap adil dalam melakukan pembinaan, justru berlaku sebaliknya. Bahkan, menurut dia, dalam beberapa agenda yang dilakukan Disbudparta, kubu Tri Surianto yang selalu dikedepankan. "Seharusnya Dinas Pariwisata tidak memihak. Tapi selama ini sangat kelihatan bahwa Disparta hanya menganak emaskan Himp-

es. Padahal wadah Reog Ponorogo yang sebenarnya di Surabaya dari dulu hingga sekarang adalah Purbaya," katanya. Ketua Dewan Pembina Purbaya, Siswandi menegaskan sebenarnya yang dipersoalkan pihaknya bukan karena Tri Surianto membentuk wadah sendiri. Namun sikap Tri Surianto yang mereka persoalkan, karena tidak sesuai dengan sikap seorang budayawan. (ant/mk)

SAMPANG - Mahasiswa yang tergabung dalam Kualisi Mahasiswa Sampang (Kuasa), Kamis (23/5) beraudiensi dengan Wakil Bupati Fadhilah Budiono di Kantor Pemkab setempat. Mahasiswa mempertanyakan status PT Dumas yang masih mendatangkan alatalat berat. Perwakilan Kuasa Erfan Yulianto menilai, pemerintah belum tegas dalam mengeluarkan dan SKPD yang menangani perizinan lemah dalam melakukan koordinasi dengan SKPD yang lain. Menurutnya, adanya surat izin untuk PT Dumas menandakan tidak adanya koordinasi dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) sebagai ketua dan sekretaris dengan pertanahan dan KP3M sebagai anggota. "Pengeluaran surat izin yang diberikan kepada PT Dumas merupakan suatu kebobrokan dari SKPD Sampang yang kurang koordinasi, karena masalah perizinan untuk badan usaha koordinasinya harus ke komisi penilai AMDAL (analisis minimum dampak lingkungan), dan pengurus yang dari BLH dan KP3M tidak dimanfaatkan

sehingga ada surat yang keluar ke PT Dumas, " ucapnya kepada Koran Madura. Erfan mengaku bukan tidak senang dengan kehadiran investor, namun harus mengikuti aturan yang sudah ditentukan. "Kalau PT Dumas tidak mau mengikuti aturan yang ada lebih baik hengkang saja," tegasnya Sementara Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono setelah menemui Kuasa mengatakan, akan menindaklanjuti apa yang sudah disampaikan oleh mahasiswa Sampang serta akan memberikan batas waktu kepada PT Dumas untuk melengkapi izinnya. Apabila dalam batas waktu yang sudah diberikan oleh pemerintah Sampang tidak mengindahkan, dia berjanji akan menarik izin kembali. "Nanti kami akan memberikan batas waktu kepada PT Dumas untuk melengkapi surat izinnya. Namun, kalau tidak bisa memenuhi batas waktu yang sudah ditentukan akan kami tarik kembali izinnya. Sementara yang kurang seperti IMB (izin mndirikan bangunan) dan TDP (tanda daftar perusahaan)," tandasnya (jun/lum)

BOS

Dana BOS Molor KBM Terhambat Sampang – Akibat molornya pencairan bantuan operasional sekolah (BOS) di bawah Kementrian Agama, membuat sejumlah pengelola madrasah mengeluh. Semua kebutuhan madrasah terbengkalai. Pada tahun ini, kemoloran terjadi hingga 5 bulan terhitung sejak Januari hingga Mei. Padahal, biasanya dana BOS sudah bisa dicairkan setiap tiga bulan sekali. Seperti yang dialami Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatul Mutaalimin di Desa karangdalam Kecamatan Omben. Madrasah tersebut tidak bisa menyelenggarakan kegiatan belajar secara utuh seperti madrasah pada umumnya karena terhambat pendanaan. Kepala Sekolah M Kholiq mengatakan, siswanya tidak bisa belajar sewajarnya karena seluruh parasarana sekolah yang sudah rusak tidak dapat di perbaharui lag., selain itu, honor guru juga tidak terbayarkan, pasalnya seluruh keuangannya hanya menggantungkan dana BOS. “Seluruh bantuan keuangan termasuk BOS diblokir, akhirnya guru mengeluh karena tidak menerima gaji sama sekali selama 7 bulan,” ujarnya, Kamis (23/5). Kasi Mapenda Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang Syamsuri mengatakan, tidak ada rekening sekolah yang diblokir, hanya molor pencairannya, dan itu terjadi tidak hanya di Sampang, namun di semua daerah. Dengan molornya pencairan tersebut, Syamsuri

mengaku juga ikut prihatin. “Bukan diblokir, malahan sebelumnya sudah dapat kok, ya nanti mudah-mudahan bisa dapat lagi tahugun ini,” klarifikasinya. Terkait pencairan BOS, diungkapkannya, kemungkinan akan cair sebelum masuk bulan Juni. DIPA sudah dibuka, karena DIPA tersebut langsung dari Kemenag Provinsi Jawa Timur. Sedangkan prosedurnya tergantung dari Kantor

Seluruh bantuan keuangan termasuk BOS diblokir, akhirnya guru mengeluh karena tidak menerima gaji sama sekali selama 7 bulan

M Kholiq

Kepala Sekolah Kemenag Wilayah Jawa Timur dan anggaran dicairkan ke masing-masing madrasah. Dari data yang dimiliki Kemenag Sampang, jumlah madrasah ibtidaiyah di Sampang sebanyak 481 dan untuk untuk madrasah tsanawiyah sebanyak 191 lembaga. “ Ya nanti tergantung dari kanwil, mudah-mudahan cairnya tidak sampai bulan Juni. Saya juga prihatin dengan molornya ini karena yang jelas sekolah kan butuh dana operasional dari BOS ini” tandasnya. (ryn/mk)


LINTAS JATIM

9

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124 | TAHUN II

NARKOTIKA

Bandar Narkoba Jaringan Internasional Terancam Seumur Hidup

i made ardhiangga/koran madura

BARANG BUKTI: Petugas saat menunjukkan barang bukti berupa pita cukai yang disita serta berhasil menyelamatkan uang negara senilai Rp 1.9 miliar di Kantor Kanwil 1 Jatim, Surabaya, Kamis (23/5) kemarin.

Bea Cukai Selamatkan Ekspor Impor Pertanian Rp 1,9 Miliar SURABAYA- Bea Cukai Kanwil I Jatim, berhasil menyelamatkan uang negara senilai Rp 1.9 Miliar berasal dari penerimaan bea keluar yang didapat dari pengamanan kasus ekspor dan impor pada sektor pertanian. Kerugian yang berhasil diselamatkan tersebut ialah dari pencegahan ekspor 8 kontainer kulit sapi samak krom basah (wet-blue). Kepala kanwil ditjen bea cukai Jatim I, Yusmariza, menuturkan, kulit sapi tersebut hendak diekspor ke India dan Cina. Ada 3 eksportirnya yakni PT SSL, CV EMA, dan PT KCP. Berdasarkan Permenkeu nomor 75/PMK.011/2012, ekspor kulit sapi samak krom basah dikenakan bea keluar dengan tarif 15 %. Namun, para eksportir tersebut mengakalinya dengan memberitahukan jika isi kontainer adalah kulit kras sapi basah (cow-hides wet crusting) dan Indonesia Java crust selection A/B/C/D. Saat diperiksa, ketahuan jika isi dokumen tidak sesuai dengan

fisik barang. Kasus kedua adalah digagalkannya ekspor 20 ton rotan mentah. Rotan bernilai Rp 300 juta itu berjenis tohiti dan asalan. Berdasarkan Permendag nomor 44/M-DAG/PER/7/2012 dijelaskan jika rotan yang masih dalam bentuk mentah dilarang untuk diekspor. Untuk mengelabui petugas, eksportirnya memberitahukan di dokumen jika isi kontainer adalah rumput laut (sea weed). "Kasus terakhir adalah importasi 30 kontainer berisi meat dan bone meal (MBM)," ujarnya. Ia menjelaskan, pada 26

April 2013 lalu Terminal Peti kemas Surabaya (TPS) kedatangan 30 kontainer isi MBM atau tepung daging dan tulang. MBM yang biasanya digunakan sebagai bahan pakan ternak itu diimpor PT CSU dari Amerika. Sementara itu, Kasi Wasdak Karantina Hewan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Heli Afiantoro mengatakan jika importasi MBM dari Amerika telah menyalahi aturan. Heli menerangkan, Amerika merupakan salah satu negara endemik Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE) atau yang lazim disebut sapi gila. "Bisa berbahaya jika itu sampai beredar di Indonesia," ujar Heli. Bahkan Heli tidak memperbolehkan untuk membuka kontainer isi MBM untuk dipotret wartawan dengan alasan berbahaya. karena itu ke 30 kontainer isi MBM tersebut bakal direekpsor sesuai

surat kepala balai besar karantina nomor 796/HM.220/ L.6.A/5/2013 tanggal 13 Mei 2013. Selain diamankannya delapan kontainer kuli sapi, Bea Cukai Kanwil Jatim I juga mengamankan rokok ilegal dan pita cukai palsu. Hasil tangkapan tersebut merupakan keberhasilan pengungkapan selama bulan Februari hingga April 2013. "Ada rokok curah, rokok tanpa cukai, roko dilekati pita cukai bekas, dan sindikat pita cukai palsu," terang Yusmarisa lagi. Ia merinci, rokok curah yang diamankan sebanyak 263.640 batang yang dikemas dalam 26 karton. Rokok ilegal itu milik PT MIE yang rencananya akan dibawa ke Kendari, Sulawesi Tenggara. Pengamanan itu dilakukan pada 14 Februari 2013. "Dari kasus ini, kerugian negara diperkirakan Rp 64,5 juta," lanjut Yusmariza.

Dikatakannya lebih lanjut, pada 28 Maret 2013, pihaknya mengamankan 39.200 bungkus rokok kemasan tanpa dilekati pita cukai. Rokok ilegal yang dipacking dalam 50 karton otu berpotensi merugikan negara hingga Rp 61 juta. Kasus teraksir adalah pembongkaran sindikat pita cukai palsu. Dua tempat produksinya di Jalan Raya Tanggulangin, Sidoarjo dan Pandaan, Pasuruan digerebek. Dari kedua tempat itu, petugas menyita 5.334 lembar pita cukai palsu dan 1 unit mobil dan motor sebagai sarana pembawa pita cukai palsu. Dari kedua tempat itu, petugas juga mengamankan 4 tersangka berinisial L, T, A, dan W. Kasus pita cukai palsu ini mengakibatkan kerugian negara hingga 3,8 milyar. "Total kerugian negara dari ketiga kasus itu adalah Rp 2,9 miliar," tukas Yusmariza. (mag)

SURABAYA- Deni Wijaya alias Jaco Bin Raju, terdakwa yang merupakan bandar gede jaringan internasional ini hanya bisa tertunduk lesu saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) Gatot Hariyono dari Kejari Tanjung Perak membacakan surat dakwaannya dalam persidangan yang digelar diruang sidang sari 1 Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Dihadapan majelis hakim yang diketuai, M. Yappi, Gatot mendakwa Deni dengan pasal berlapis, Deni dianggap secara sah dan meyakinkan telah mengedarkan narkotika jenis sabu-sabu dan ineks dalam jumlah besar dengan ancaman hukuman minimal seumur hidup dan maksimal mati. “Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 112 dan 114 ayat (2) Undang Undang RI No 35 Tahun 2009,”ucap Gatot saat membacakan surat dakwaannya, Kamis (23/5) kemarin. Dijelaskan Gatot, barangbarang haram berbentuk kristal putih tersebut dibeli Deni dari Robert Alexander, seorang bandar Narkoba internenasional yang saat ini masih ditetapkan DPO (daftar pencarian orang,red). “Barang barang tersebut dibeli terdakwa dari Rober Alexander yang dibayar melalui transfer ke Bank BCA Nomor 65903385,”ungkap Gatot. Saat ditangkap, Terang Gatot, terdakwa kedapatan membawa sabu-sabu seberat 1 kilo gram yang dikemas dalam plastik besar, 1 poket sabu paket kecil seberat 1,130 gram, 4091 butir pil ekstasi, 5 buku tabungan, uang tunai USAI PERSIDANGAN: Terdakwa Deni Wijaya menutupi wajah menutupi wajahnya dari jepretan kamera awak media usai persidangan perdananya di PN Surabaya, kemarin

sebanyak Rp. 50 juta yang diduga hasil penjualan narkoba, 1 timbangan elektrik, 2 hp Dacota. “Semua barang bukti itu dimasukkan tersangka ke dalam sebuah tas dan ditaruh di jok belakang mobilnya,”terang dia. Atas dakwaan tersebut, Budi Sampurno selaku Pengacara terdakwa Deni bersepakat dengan dakwaan Jaksa, Hal itu dilontarkan Budi ke Majelis Hakim diakhir pembacaan dakwaan jaksa. “Kami tidak mengajukan epsepsi, kami minta langsung pembuktian saja,”ujar Budi dihadapan majelis hakim. Sementara dari sumber Kepolisian mengatakan, kasus Deni tidak hanya berhenti pada persidangan Narkoba saja. Pasalnya saat ini Deni juga sedang disidik oleh Polda Jatim terkait pencucian uang atau money loundry dari hasil penjualan narkobanya. “Kasusnya bukan hanya narkoba saja tapi juga ada money loundry nya yang sekarang lagi disidik Polda Jatim,”Ungkap sumber Kepolisian saat mengikuti jalannya persidangan di PN Surabaya kemarin. Seperti diketahui, Deni ditangkap oleh Satreskoba Rabu, 30 Januari 2013 lalu berdasarkan hasil pengembangan tertangkapnya H Muhammad, penguasa Pasar Keputran. Deni ditangkap di Jalan Adityawarman dengan mengendarai mobil Honda Odyysey warna hitam Nopol L 1554 YZ. Selain itu Polisi juga menangkap anak buah Deni lainnya, yakni Bambang Iswanto dan Utari alias Adek yang perkaranya disidang secara terpisah. (kas)

kas/koran madura

JELANG MUSCAB PERADI PROGRAM SURABAYA BEBAS: Seorang petugas (kiri) mendata para mucikari dan pekerja seks komersial (PSK) saat verifikasi dan sosialisasi penutupan lokalisasi di kawasan Tambaksari (Kremil) Surabaya, Jatim, beberapa hari yang lalu.

Suara Ikadin Terbelah, AAI Merasa Digerogoti SURABAYA- Gesekan antar kubu calon Ketua DPC Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Surabaya, jelang hari ‘H’ rupanya makin memanas. Suara anggota dari Ikadin (Ikatan Advokat Indonesia) yang menggadang-gadang Setijo Boesono diprediksi pecah lantaran kehadiran Ma’ruf. Disatu sisi, suara Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) yang mengusung Syaiful Ma’arif, juga dipastikan akan digerogoti calon lainnya. NI Luh Putu Susila Dewi, salah satu senior Ikadin menyatakan, jika selama ini pengurus DPC Ikadin Sura-

baya sudah solid memberikan dukungan ke Setijo Boesono. Ia mengaku jika selama ini, para senior Ikadin pun sudah menyatakan dukungannya dalam setiap rapat pengurus.“Pengurus Ikadin dan para seniornya sudah sepakat untuk memberikan mandat pada pak Setijo. Setidaknya, tidak ada calon lain dari Ikadin selain pak Setijo,” pungkasnya. Disinggung mengenai kehadiran Ma’ruf Syah yang ikut meramaikan bursa calon, dengan posisinya sebagai Wakil Ketua Ikadin, Dewi mengaku tidak mempersoalkannya,

DUGAAN KORUPSI

Pledoi Mantan Bupati Bojonegoro Ditolak

SURABAYA- Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro, Bambang Santoso, ngotot dirinya tak besalah dalam kasus dugaan korupsi dana bantuan Mobile Cepu Limitet (MCL), Kamis (23/5) di Pengadilan Tipikor, Surabaya. Dalam duplik singkatnya, bapak dua anak itu menyebut jika tindakannya dketahui oleh mantan Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro, saat dirinya menjabat. Hal itu disampaikan Bambang Santoso usai pembelaannya dimentahkan jaksa penuntut umum (JPU) Nosleh Rahman. Nosleh menegaskan jika dana bantuan MCL sebesar Rp 3,8 miliar itu tergolong dana hibah yang dkategorikan kerugian negara jika diselewengkan.

Dalam dupliknya, Bambang menegaskan jika tindakannya diketahui oleh berbagai pihak termasuk Mantan Kajari Bojonegoro dahulu. Ia juga menyebut jia JPU tidak berwenang menaggapi pembelaannya lantaran tak paham undang-undang. “Perlu dketahui jika pembiayaan daerah bebeda dengan pendapatan daerah. Sedangkan dana yang diberikan MCL adalah dana untuk pembiayaan yan tidak tergolong pendapatan. Lalu darimana JPU bias menyebutkan ini dana hibah,” jelasnya lisan. Satu suara dengan mantan bawahannya, Mantan Bupati Bojonegoro, HM Santoso juga menjelaskan hal serupa. Dengan tenang, pria 70 tahun itu menjelaskan jika yang dilaku-

kannya sesuai dengan perintah presiden dan keputusan Kemendagri No 13/2003. Ia juga menolak disebut sebagai yang paling bertanggungjawab atas perkara itu. “Dana bantuan atas perintah BP MIgas. Wakil kepala BP Migas, Pak Mu’in, bahkan telah menyebutkan jika tidak ada kesalahan dalam dana pembiayaan MCL,” jelasnya. Menurutnya, JPU dan BPK juga tidak pernah melakukan pemeriksaan terhadap dirinya dan oknum lain yang menerima dana ‘bagi-bagi’ tersebut. Selain Mantan Kajari Bojonegoro, Ia juga menyebut Kasatpol PP Edi Santoso, mantan Kabag Perlengkapan Sekretaris Daerah Muftuchin dan mantan Kabag Keuangan yang kecipratan dana

itu. “BPK hanya melakukan pemeriksaan dokumen saja. Saya sedikitpun tidak pernah diperiksa sebagai tersangka, dan juga yang terkait lainnya,” tegasnya di hadapan Majelis Ketua, Suwidya. Sebelumnya, dalam replik yang dibacakan JPU, mengatakan jika selama persidangan telah ditemukan unsur melawan hukum yang dilakukan duo Santoso tersebut. Sebab, menurut JPU, dana Rp 3,8 miliar tergolong dana hibah yang mestinya masuk ke dalam kas daerah, namun dala praktiknya dibagi-bagikan oleh terdakwa. “Dengan demikian telah jelas unsure melawan hukum yang dilakukan oleh terdakwa. Jaksa menolak segala pembelaan yang diajukan terdakwa,” kata Nosleh.

karena setiap orang memiliki hak untuk itu. Namun, ia menegaskan, jika selama ini Ma’ruf tidak pernah aktif dalam organisasi Ikadin meski menjabat sebagai wakil ketua. “Ma’ruf itu calon dadakan. Apalagi, selama ini dia itu orang baru yang juga tidak aktif dalam organisasi. Jadi kita tidak pernah tahu uji kepemimpinan dia dalam organisasi. Jadi saya yakin suara Ikadin akan solid ke pak Setijo,” ujarnya. Hal berbeda disampaikan oleh Ketua Tim Sukses Ma’ruf, Amir Burhanudin. Ia mengakui, meski tidak secara

keorganisasian mendapatkan mandat, namun ‘gerbong’ suara yang akan dibawa Ma’ruf dari Ikadin juga tidak akan sedikit. “Ma’ruf pasti punya ‘gerbong’ juga di Ikadin. Saya yakin, jika ia maju akan mendapatkan suara dari gerbongnya juga,” tegasnya. Ia menambahkan, suara dari Ma’ruf tidak hanya mengandalkan dari Ikadin saja. Namun, beberapa pengacara yang tergabung dalam organisasi seperti AAI dan yang lainnya, diakuinya ada yang mengikutinya. “Kita juga pasti dapat suara dari AAI dan organisasi

lainnya. Sebab, Ma’ruf ini nantinya tidak hanya mengandalkan pertemanan, tapi juga pemaparan visi misi yang pasti akan dapat menggaet suara dari organisasi-organisasi lain,” tegasnya. Seperti diketahui, dalam Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Peradi Surabaya mendatang, empat orang calon sudah mendeklarasikan diri untuk maju memperebutkan kursi bergengsi ini. Diantaranya, dari AAI muncul Syaiful Ma’arif, dari IPHI muncul nama Henry Rusdjianto, dari Ikadin muncul nama Setijo Boesono dan Ma’ruf Syah (kas)

Ditemui usai siding, Gede Bobby Eryawan, penasehat hukum terdakwa menjelaskan jika sejauh ini pihak MCL belum melakukan pelaporan kepada pemerintah terkait dana bantuan tersebut. Ini yang kemudian diakuinya sangat aneh, karena BPK dan JPU mengaku telah memeriksa dokumen, namun laporan pertanggungjawaban belum perna dibuat. "Cost recovery saja belum pernah ada. Lalu dimana bias ditemukan kerugiannegara. MCL sendiri belu laporan ke pemerintah. JPU perlu belajar SK Kemendagri,” tegasnya. Duo Santoso ini didudukkan sebagai pesakitan karena diduga melakukan penyelewengan dana dari MCL ke Pemkab Bojonegoro sebesar Rp. 3.814.650.000 (Rp 3,8 M), untuk keperluan pembebasan lahan. Dana diberikan MCL Berdasarkan MoU antara Pemkab dengan MCL bernomor

188/04/412.12/2007 tanggal 16 Mei 2007, ditandatangani Bupati Bojonegoro, HM Santoso, dan Brian D. Boles, Presiden and General Manager MCL. Sesuai UU No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13/2006 tentang Pedoaman Pengelolaan Keuangan Daerah, seharusnya uang dari MCL tersebut dimasukkan ke rekening kas daerah (Kasda). Tapi, oleh Santoso dana dimasukkan ke rekening Tim Koordinasi dan Pengendali Pembebasan Tanah untuk keperluan MCL. Tim ini diketuai Wakil Bupati Bojonegoro Talhah. Adapun Santoso (terdakwa 1) bertindak selaku Pelindung, sementara mantan Sekda Santoso (terdakwa 2) sebagai Ketua I. Rencana waktu itu, dana MCL dibagi-bagi sebagai honorarium Muspida koordinator kabupaten, kecamatan,

hingga desa, dan untuk operasional rapat dan perjalanan dinas. Berdasarkan nota dinas, Santoso selaku bupati memberikan disposisi kepada Sekretaris I tim, Kasmoeni, serta memerintahkan untuk mencairkan dana bantuan MCL sebesar Rp 3,8 miliar dari rekening giro Bank Jatim cabang setempat. Setelah cair dana kemudian dibagi-bagi ke sejumlah oknum. Berdasarkan berkas perkara, Santoso diduga menikmati uang tersebut sebesar Rp 957 juta, Bambang Santoso kebagian Rp 85 juta, mantan Kepala Sat Pol PP Edi Santoso Rp 412 juta lebih, mantan Kabag Perlengkapan Sekretaris Daerah Muftuchin Rp 154 juta lebih, dan mantan Kabag Keuangan kecipratan Rp 300 juta. Sisanya, Rp 1.149.120.000 miliar diduga dibagi-bagi ke oknum pejabat Pemkab Bojonegoro lainnya. (kas)


10

LINTAS JATIM

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124 | TAHUN II

Pelajar se Jatim Deklarasi Anti Narkoba SURABAYA - 10.000 pelajar yang berasal dari kabupateb/kota di Jawa Timur tumpah ruah di Ballroom Pakuwon Surabaya, Kamis (23/5). Mereka sengaja datang dari daerah masingmasing untuk satu tujuan, yakni mendeklarasikan diri sebagai pelajar anti narkoba.

Mengusung tema "satu tekad perangi narkoba, generasi cerdas, generasi bebas narkoba", acara tersebut difasilitasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jatim yang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Jatim dan LAPOD. Kepala BNN pusat Komjen Pol Anang Iskandar mengatakan, deklarasi pelajar merupakan langkah preventif untuk mengingatkan kepada generasi muda bahwa narkoba sangat berbahaya dan harus dihindari. "Deklarasi ini sebagai spirit kepada pelajar, yakin narkoba itu berbahaya," katanya saat menghadiri acara deklarasi kemarin. Pelajar adalah generasi bangsa yang harus dijaga betul. Tak sedikit siswa yang mulai tersentuh barang terlarang itu. Berdasarkan survei BNN, penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar mencapai 4,7 %. Angka ini cukup tinggi dan tidak boleh dibiarkan, apalagi sampai bertambah. Kondisi yang memprihatinkan itu, Anang mengaku

perlu pencegahan yang dilakukan semua pihak. Tidak hanya penegak hukum, tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Masyarakat umum turut mengontrol dan memberikan perhatian terhadap penyalahgunaan narkoba. Sebenarnya, masih kata Anang, deklarasi kemarin melibatkan 100.000 pemuda dan pelajar se-Jatim. Namun, 90 ribu lainnya menyampaikan deklarasi melalui media sosial seperti facebook, twitter dan lainnya. Mereka bertekad memerangi penyelahgunaan narkoba dan peduli terhadap penanganan masalah narkotika. "10 ribu pelajar yang datang secara langsung ini hanya perwakilan Jatim yang berasal dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik," tegasnya. Berdasarkan data yang diketahui, Anang mengutarakan setidaknya ada empat juta orang yang mengkonsumsi narkoba. Mereka ini harus direhabilitasi supaya bisa terselamatakan. Bila dibiarkan kecanduan, mereka akan menjadi sampah dalam

i made angga/koran madura

DEKLARASI: Kepala BNN Pusat, Komjen Pol Anang Iskandar (Kanan menggunakan Jas) dan Wagub Jatim Syaifullah Yusuf (tengah dan berkumis) bersama pelajar mendeklarasikan Anti Narkoba di Ballrom Pakuwon Surabaya, Kamis (23/5) kemarin. masyarakat. Masalahnya, lanjut Anang, tempat rehabilitiasi untuk pencandu narkoba tidak memadai. Karena itu, Anang menghimbau kepada pemerintah daerah untuk membangun tempat rehabilitasi

untuk masyarakatnya masingmasing. "Di Jakarta sudah ada, Jatim belum punya (tempat rehabilitasi), kapasitas 100 orang saja per kabupaten/kota sudah bagus," pungkasnya. Andri salah seorang pelajar dari Sidoarjo mengaku

memiliki tekad bulat untuk memerangi peredaran narkoba di kalangan pelajar. Hal itu sebagai tanggung jawab bersama yang wajib peduli kepada siswa lain. "Iya, deklarasi ini spirit kami dari pelajar tentang tekad menghindari peng-

gunaan narkoba," katanya singkat. Senada dengan Andri, Nur Lailiyah dari Gresik menganggap narkoba sebagai singa yang harus diwaspadai bersama. Godaan untuk menggunakan obat-obat

terlarang itu sangat gencar menhampiri pelajar yang sedang labil. "Pelajar itu sering ya kedapatan mengkonsumsi narkoba, ya karena lingkungan sosial mungkin yang ndak ada kontrol," tegasnya. (mag/kas)

POLRESTABES

Satreskrim Polrestabes Surabaya Luncurkan COP SURABAYA- Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Kota Surabaya meluncurkan sebuah aplikasi managemen untuk membantu proses penyelidikan dan penyidikan. Case Organaizer Program (COP), sebuah program yang telah mengalami banyak penyempurnaan akhirnya dirilis, Kamis (22/5) kemarin di Empire Building, Surabaya. COP, merupakan sebuah aplikasi digitalisasi kasus berfungsi memudahkan masyarakat yang memiliki perkara, untuk mengawasi perkembangan perkaranya dan telah siap dilaunching dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. "Masyarakat bisa mengakses informasi perkembangan perkara yang dialami. Nantinya, pelapor akan diberi password dan username, yang akan bisa melihat perkembangan kasusnya," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman, Kamis (22/5). Ia menjelaskan, selain sebagai aplikasi untuk mempermudah masyarakat, apikasi ini juga ditujukan sebagai keikutsertaan masyarakat mengawasi kinerja kepolisian. Sehingga, antara masyarakat dan juga kepolisian dapat tercipta dan memiliki kesatuan unutk membangun masyarakat yang taat pada hukum. Program ini juga sebagai cara mempermudah polisi dalam melaksanakan tugas

RILIS COP: Satrekrim Polrestabes Surabaya rilis COP di Empire Building, Surabaya, Kamis (23/5) kemarin. dalam proses penyidikan dan penyelidikan, terutama dalam persoalan pengenalan sidik jari. Maklum saja, kata dia, menggunakan cara manual membutuhkan waktu lama untuk mencocokkan sidik jari "Kalau pakai cara manual biasanya butuh waktu lebih dari dua minggu untuk menyocokkannya," Dengan program COP, mencocokkan sidik jari hanya butuh waktu beberapa menit. Terutama sidik jari residivis, yang sudah terdata di kepoli-

sian. Farman mengatakan, pihaknya telah meminta data base pada Dispenduk Capil Surabaya, untuk mengidentifikasi sidik jari warga Surabaya. Tentu saja, saat program ini diaplikasikan di Polda atau Mabes Polri, maka dibutuhkan data penduduk yang lebih besar. “Dengan COP sidik jari bisa teridentifikasi dengan mudah, hanya hitungan menit," katanya. Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombespol

Tri Maryanto, menyatakan, dengan adanya program Case Organizer Program (COP) membuat penyidik tidak dapat bekerja dengan tidak serius (santai,red). Pasalnya, ketika menangani kasus, masyarakat dapat langsung mengawasi sampai dimana kasus yangada dikepolisian ditangani oleh petugas. “Anggota tidak dapat berleha-leha. Sebab, dengan program aplikasi COP ini masyarakat bisa melihat langsung kasus secara Online,�

i made ardhiangga/koran madura

jelas Tri. Apalagi, dia menambahkan, program ini langsung terhubung dengan Kapolres dan Kasat. Sehingga, Kapolres dan Kasat juga bisa langsung mengawasi, tanpa memanggil penyidik yang bersangkutan Tri menghimbau, mereka (masyrakat,red) yang tidak bisa internet, bisa datang ke Polrestabes, dan anggota bisa memperlihatkan perkembangan kasusnya tanpa harus menunggu penyidik datang, sehingga masyarakat tidak membuang waktu. (mag)


MATARAMAN BUDDHA

Umat Kembangkan Kesadaran Darma MAGELANG - Koordinator Dewan Sangha Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Biksu Tadisa Paramita Mahasthavira mengemukakan umat Buddha memiliki tanggung jawab mengembangkan kesadaran darma agar terwujud perilaku sehari-hari yang baik. "Semua umat Buddha harus mengembangkan kesadaran, baik kesadaran diri, kesadaran darma, maupun kesadaran lainnya. Kesadaran ini harus berlanjut dalam sikap dan perilaku yang baik," katanya di Magelang, Kamis, terkait dengan perayaan Waisak 2557 BE/2013. Ia mengatakan tema Tri Suci Waisak 2013 adalah "Dengan Semangat Waisak, Kita Tingkatkan Kesadaran untuk Terus Berbuat Kebajikan", sedangkan subtema "Sucikan Pikiran, Tingkatkan Kebajikan, Kehidupan Menjadi Harmonis". Puncak Tri Suci Waisak akan jatuh pada hari Sabtu (25/5), antara lain, ditandai meditasi detik-detik Waisak oleh umat Buddha bersama para biksu dan samanera di pelataran Candi Mendut. Selanjutnya, prosesi jalan kaki menuju Candi Borobudur guna pujabakti. Pada hari Jumat (24/5), rencananya pengambilan air berkah dari Umbul Jumprit di Kabupaten Temanggung dan pengambilan api dharma dari sumber api alam Mrap-

11

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124 | TAHUN II

en, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Air berkah dan api dharma Waisak 2013 itu kemudian disemayamkan di Candi Mendut, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari sarana puja umat Buddha. Tadisa mengatakan bahwa orang yang tidak dalam kesadaran, umumnya berperilaku liar dan sesat, sedangkan orang yang sadar tentu terkendali perilakunya. Orang yang sadar, kata dia, dapat melakukan banyak kebajikan dan hidup dengan toleransi kepada sesamanya. "Umat Buddha menyadari bahwa bangsa kita adalah bangsa yang majemuk. Kemajemukan ini menjadi modal bersatu untuk mencapai negara yang jaya," katanya. Ia mengatakan bahwa kerukunan antarumat beragama dan hubungan yang harmonis antara mereka akan membuat kehidupan masyarakat menjadi sejahtera. Pada kesempatan itu, dia juga mengemukakan bahwa pentingnya para tokoh agama dan umat beragama terus mengembangkan sikap toleransi. "Karena semua agama bertujuan sama, hanya metodenya berbedabeda. Tujuannya sama, yakni pencerahan manusia, kebijaksanaan, dan kebahagiaan," katanya.(ant/rah)

Pemkab Dialogkan Konflik MTA BOJONEGORO - Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar dialog antara pengurus Majelis Tafsir Al Quran dengan warga Desa/Kecamatan Ngambon, sebagai usaha menyelesaikan konflik masalah keagamaan antara kedua belah pihak. Kepala Bakesbangpol Linmas Bojonegoro Lukman Wafi, Kamis, mengatakan dialog antara MTA dengan perwakilan warga Desa/Kecamatan Ngambon di kantor kabupaten merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, katanya, jajaran Muspika Kecamatan Ngambon juga sudah berusaha mendamaikan dengan mempertemukan perwakilan warga dengan pengurus

MTA sebanyak enam kali, tapi tidak membuahkan hasil. "Dialog yang digelar di pemkab ini atas inisiatif pihak yang berkonflik," ucapnya. Ia menjelaskan konflik antara warga Desa/Kecamatan Ngambon dengan kegiatan MTA di desa setempat sudah berjalan cukup lama. Konflik itu dipicu kegiatan pengajian yang digelar MTA di desa setempat yang dihadiri warga

dari luar yang dianggap meresahkan warga. "Keresahan warga terjadi karena dalam pengajian yang digelar MTA isinya menyinggung perasaan warga, tapi warga tidak memiliki bukti. Pengurus MTA yang kami tanya juga membantah pernah menyampaikan dakwah yang menyinggung perasaan warga," paparnya. Oleh karena itu, menurut dia, pertemuan antara perwakilan warga dengan jajaran pengurus MTA sebagai langkah untuk mencapai kata sepakat, agar konflik tidak berkepanjangan. "Secara hukum keberadaan MTA sah, sehingga keinginan warga sekitar yang meminta

100 Biksu Lakukan Prosesi Pindapata

Koni Tak Alokasikan Bonus Atlet Juara Porprov raih emas dijanjikan bonus hingga puluhan juta, demikian juga dengan peraih perak serta perunggu. “Koni Magetan, misalnya, mereka menyediakan bonus bagi peraih emas hadiah sebesar Rp25 juta, di Ngawi Rp10 juta. Bagaimana pun masalah ini, kami sadari akan mempengaruhi motivasi atlit,” ujarnya. Namun, Masruri Abdul Ghoni menegaskan pihaknya akan terus berupaya mencarikan tambahan bonus bagi atlet peraih juara Porprov Jatim, salah satunya dengan mencari sponsor untuk masing-masing cabang olahraga yang diikuti kontingen Pacitan. “Sudah ada pendekatan dan pembicaraan dengan beberapa pihak, namun kami belum bisa sampaikan hasilnya. Masih diupayakan,” ujarnya. Dia sebutkan dalam Porprov Jatim yang digelar di Madiun, Ponorogo, serta Pacitan, Koni Pacitan mematok target perolehan lima medali emas dari 19 cabang olahraga (cabor) yang diikuti. Beberapa cabor yang diharapkan bisa menyumbang medali tersebut di antaranya adalah angkat besi, catur, sepak takraw, dan panjat tebing. Dalam Porprov Jatim tahun 2011 di Kediri-Tulungagung-Trenggalek yang memperlombakan 26 cabang olahraga, kontingen Pacitan berhasil meraup empat medali emas, tiga medali perak, dan delapan medali perunggu. Saat itu, medali disumbang oleh atlet cabor angkat besi (tiga medali emas) dan catur (satu medali emas). Porprov Jatim I pada 2007 di Surabaya hanya melombakan 10 cabang olahraga, kemudian membengkak dua kali lipat saat Porprov II/2009 di Kota Malang, dan Porprov III/2011 di Kota Kediri bertambah lagi menjadi 26 cabang olahraga. Total cabor yang diperlombakan dalam Porprov Jatim IV tahun ini bertambah lagi, yakni sebanyak 30 cabang olahraga. (ant/rah)

pembangunan sebuah gereja di Kelurahan Karangpacar, Kecamatan Kota. Untuk mengatasi silang pendapat itu, lanjutnya, pihaknya juga menggelar dialog antara perwakilan ormas dengan pengurus pembangunan gereja. "Pengurus pembangunan gereja sepakat untuk melengkapi persyaratan pembangunan dengan minta persetujuan organisasi kemasyarakatan (ormas)," ucapnya. Ia menambahkan dialog yang digelar itu cukup efektif untuk menyelesaian berbagai permasalahan agama yang terjadi agar tidak berkembang. (ant/rah)

WALUBI

PEKAN OLAHRAGA

PACITAN - Koni Kabupaten Pacitan tak berani menjanjikan bonus uang atau pun hadiah lainnya dalam bentuk barang kepada atlet binaannya yang berhasil menjuarai Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim, 2330 Juni 2013. Sekretaris Koni Pacitan, Masruri Abdul Ghoni, Kamis, mengatakan keterbatasan alokasi anggaran yang disediakan pemerintah daerah setempat membuat pihaknya tidak bisa menyediakan bonus spesial untuk merangsang atlet-atletnya dalam kepesertaan Porprov Jatim. “Kalaupun ada (bonus) nilainya sangat kecil. Jauh dari ideal bila dibanding Magetan atau Ngawi yang memang diberi anggaran khusus untuk bonus atlet,” terangnya. Dia ungkapkan, tahun 2013 ini Koni Pacitan hanya memperoleh jatah anggaran operasional sebesar Rp 500 juta. Koni Pacitan lalu membaginya untuk akomodasi dan keikutsertaan dalam Porprov Jatim 2013 sebesar Rp400 juta dan pusat pelatihan daerah (puslatda) atlet sebesar Rp100 juta. Menurut Abdul Ghoni, keterbatasan anggaran itu membuat Koni tidak bisa berbuat banyak dalam hal penyediaan bonus atlet, kecuali sekedar tali asih tanda penghargaan. Ia memberi gambaran besaran hadiah bagi atlet yang berhasil meraih emas hanya sekitar Rp1 juta, sementara peraih perak akan mendapat uang pembinaan sebesar Rp750 ribu, dan peraih perunggu sebesar Rp500an ribu. Minimnya anggaran untuk bonus atlet peraih juara Porprov tersebut diakui Masruri Abdul Ghoni sebagai kendala serius Koni Pacitan dalam mencapai target pendulangan piala dalam Porprov Jatim. Ia membandingkan dengan persiapan atlet Porprov Jatim di daerah-daerah lain, seperti Magetan dan Ngawi. Di dua daerah yang disebut terakhir itu, setiap atlet pe-

MTA tidak ada di desanya tidak mungkin bisa dikabulkan," jelasnya. Selain itu, katanya, pihaknya juga menggelar dialog antara pengurus Kelenteng Hok Swie Bio dengan anggotanya yang terlibat konflik mengenai laporan keuangan di kelenteng itu. "Sesuai kesepakatan antara pengurus Kelenteng Hok Swie Bio dan anggotanya mengenai laporan keuangan kelenteng akan diaudit oleh Inspektorat Pengawasan Daerah (Irwasda) Pemkab Bojonegoro," jelasnya. Ia juga menjelaskan silang pendapat juga terjadi antara organisasi kemasyarakatan (ormas) dengan rencana

ant/zabur karuru

PINDAPATA. Para biksu keliling memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan sumbangan saat Pindapata di Kawasan Glodok, Jakarta, beberapa hari yang lalu. Melalui Pindapita tersebut umat Budha diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap bangsa Indonesia serta meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama sehingga tercipta kerukunan dan kedamaian.

BPOM Ambil Sampel Jajanan Sekolah di Pacitan gan sekolah yang mengandung bahan/zat kimia berbahaya. Ada lima sekolah dasar menjadi target sidak BPOM, masing-masing adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Huda, SDN Arjowinangun, SDN Sirnoboyo 2, SDN Purwoasri 1, dan SDN Kebonagung.

Ada beberapa sampel yang kami ambil dan ditengarai mengandung boraks,” Di SDN Kebonagung tim kembali mencari sampel jajanan di toko-toko dan warung sekitar sekolah. Berbagai makanan ringan seperti jelly dengan warna mencolok diambil dan diberi label untuk diteliti. Namun setelah dilakukan tes, hasilnya nihil. Hanya saja petugas mencurigai satu sampel berupa permen men-

yaitu orang tua, guru, negara atau masyarakat, dan semua makhluk. “Tardisi pindapata ini setiap tahun dilakukan di hari suci Waisak untuk memberikan kesempatan

Tardisi pindapata ini setiap tahun dilakukan di hari suci Waisak untuk memberikan kesempatan masyarakat luas beri jasa pahala,”

Tadisa Biksu

masyarakat luas beri jasa pahala,” katanya. Ia mengatakan tradisi ini untuk menciptakan jodoh baik pada agama Buddha dan juga memberikan kesempatan untuk membantu lingkungan setempat mempunyai rezeki atau terhindar dari malapetaka. Ia menuturkan tradisi ini setiap tahun wajib dilakukan. Di zaman Sang Buddha dilakukan setiap hari, bukan setiap tahun. Tetapi karena ini biksu sangha dari berbagai daerah dan juga dari mancanegara maka tradisi pindapata dilakukan menjelang puncak Tri Suci Waisak. (ant/ rah)

SEPAK BOLA

BAHAN PENGAWET BERBAHAYA

TRENGGALEK - Petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan Surabaya mengambil sejumlah sampel makanan/ jajanan secara acak di sejumlah pasar dan sekolah di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Staf Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM Surabaya, Eni Zuniati, Kamis, mengungkapkan berdasar hasil sidak sementara yang dilakukan. Pihaknya menengarai ada sejumlah produk makanan maupun jajanan kemasan/nonkemasan yang mengandung zat kimia berbahaya, seperti rhodamin-B dan boraks. “Ada beberapa sampel yang kami ambil dan ditengarai mengandung boraks,” ungkapnya sambil menunjukkan sampel kerupuk yang diduga mengandung bahan pengawet berbahaya bagi kesehatan tersebut. Tak hanya menyasar pasarpasar, dalam sidak selama dua hari tersebut tim BPOM juga menyambangi sekolah-sekolah. Tujuannya, kata Eny, untuk mengetahui ada atau tidaknya jajanan yang dijual di lingkun-

MAGELANG - Sekitar 100 biksu Dewan Sangha Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) melakukan prosesi pindapata menjelang perayaan Tri Suci Waisak 2013 di Kota Magelang, Kamis. Prosesi pindapata dimulai dengan ritual memohon keselamatan untuk bangsa dan negara dipimpin Koordinator Dewan Sangha Walubi, Biksu Tadisa Paramita Mahastavira di tempat peribadatan Tri Dharma Kelenteng Liong Hok Bio di sebelah selatan Alun-Alun Magelang. Usai melakukan doa, para biksu berangkat dari halaman kelenteng berjalan menyusuri Jalan Pemuda di kawasan Pecinan Magelang dengan membawa mangkok berwarna perak dan umat yang telah menunggu di depan pertokoan memasukkan sedekah ke dalam mangkok. Biksu yang mengikuti prosesi pindapata terdiri atas sangha Teravada dan Mahayana. Mereka bukan saja dari dalam negeri, tetapi beberapa biksu berasal dari Australia dan Cina. Biksu Tadisa mengatakan pindapata merupakan tradisi di zaman Sang Buddha Gautama, dimana seorang pertapa tidak disibukkan lagi dengan urusan makan. Selain itu, katanya, memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk menanam jasa pahala, karena seorang suciwan dia harus membalas budi kepada masyarakat luas,

gandung rhodamin-B. “Untuk lebih memastikannya, sampel akan kembali diuji di laboratorium BPOM Surabaya,” katanya. Menurut Eni, seluruh hasil pemeriksaan laboratorium selanjutnya akan dikirimkan kembali ke daerah asal sampel melalui dinas kesehatan (dinkes) dan ditembuskan ke bupati setempat. BPOM melakukan itu dengan harapan pemerintah daerah berperan aktif dalam mewaspadai peredaran bahan berbahaya pada makanan, termasuk kemungkinan membuat regulasi peredaran makanan/jajanan tertentu. Tak hanya mengambil sampel makanan, petugas juga melakukan sosialisasi kepada para siswa sd. Yakni dengan menunjukkan contoh-contoh makanan yang mengandung pewarna tekstil maupun boraks. Beberapa siswa juga diajari cara mengenali makanan maupun kemasan yang berbahaya dan tak layak konsumsi, termasuk kantong plastik yang aman digunakan sebagai pembungkus makanan. (ant/rah)

Persid Jember Ditahan Imbang Perseba 2-2 JEMBER - Kesebelasan Persid Jember ditahan imbang tamunya Perseba Bangkalan 2-2 dalam pertandingan lanjutan kompetisi sepak bola Grup III Divisi Utama PT Liga Indonesia di Stadion Notohadinegoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis sore. Perseba sudah unggul lebih dahulu pada babak pertama dengan pencetak gol Parry Somah pada menit ke12 sehingga tim kebanggaan masyarakat Jember harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencetak gol pada babak kedua. Kemudian, pada menit ke47, Persid mampu menjebol gawang lawan dan menyamai kedudukan Perseba melalui tendangan Wildan Sudarmanto, dan skor pun sama 1-1. Tidak lama kemudian Ibnu Suhadak mampu mencetak gol pada menit ke-55 sehingga skor berubah 2-1 untuk kesebelasan Macan Raung, julukan Persid Jember. Kemenangan Persid tidak bertahan lama, sundulan pemain Perseba Syaiful Bahri pada menit ke-90 mampu

menahan imbang tuan rumah dan skor 2-2. Manajer Persid Jember Sunardi mengaku kecewa dengan hasil pertandingan tersebut karena tim Macan Raung tidak bisa meraih poin maksimal dan berada di peringat terakhir klasemen.

Pemain Persid sudah bermain maksimal di Stadion Notohadinegoro” “Pemain Persid sudah bermain maksimal di Stadion Notohadinegoro meskipun hasilnya ditahan imbang oleh Perseba 2-2,” tuturnya. Laga Persid vs Perseba di Jember tanpa disaksikan oleh penonton karena pihak PSSI menjatuhkan sanksi kepada Persid Jember akibat kericuhan saat menjamu kesebelasan Persebo Bondowoso beberapa pekan lalu. (ant/rah)


12

NASIONAL

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124| TAHUN II

Partai Keadilan Sejahtera

Dua Alasan PKS Ingin Keluar Koalisi

Maharani Suciono memberikan kesaksian pada sidang kasus dugaan suap impor daging sapi dengan terdakwa Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi di Pengadilan Tipikor Jakarta. Sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi tersebut menghadirkan saksi diantaranya Menteri Pertanian Suswono, Ahmad Fathanah, Luthfi Hasan Ishaaq, Maharani Suciono serta penyelidik KPK Amir Arif.

45 Wanita Penerima Dana Fathanah JAKARTA- Kasus impor daging sapi yang sedang melilit Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus bergulir makin panas. Bahkan perempuan penerima aliran dana yang diduga hasil kongkalikong impor daging sapi itu terus bertambah dan jumlahnya di luar dugaan. Belakangan beredar kabar bahwa ada 45 wanita yang menerima aliran dana dari Ahmad Fathanah. Tujuh belas di antaranya menerima uang hingga di atas 100 juta rupiah. Sejauh ini, beberapa diketahui telah menjalani pemeriksaan penyidik KPK. Di antaranya yakni Maharani Suciono, Vitalia Sesha, Ayu Azahari, Dewi Kirana, Tri Kurnia Rahayu dan Sefti Sanustika. Sejumlah uang dan benda berharga bahkan kendaraan bermotor sudah disita oleh KPK dari perempuan-perempuan tersebut. Bantah Kuasa hukum Kiki Amalia, Fahmi Aulia berupaya terus mempertegas bahwa kliennya tak menerima uang dari tersangka kasus suap impor daging sapi Ahmad Fathanah. Setelah dirinya mengon-

firmasi ke KPK, kini ia juga mengaku telah melakukan kontak dengan pengacara Ahmad Fathanah, yang hasilnya bahwa Ahmad Fathanah tidak kenal Kiki Amalia. “Saya sudah kontak pengacara Ahmad Fathanah, saya tanyakan kepadanya apakah benar Fathanah mengirimkan uang ke Kiki. Mereka (pengacara Fathanah) menanyakan langsung ke dirinya dan bilang bahwa dia tak kenal dengan Kiki,” ujar Fahmi di Jakarta, Kamis (23/5). Dengan adanya pengakuan tersebut, Fahmi berharap tidak ada lagi isu atau dugaan kepada mantan istri pesepakbola Markus Horison tersebut. “Kan jadi makin jelas kalau Kiki tak terlibat dan sama sekali tidak menerima uang dari Fathanah,” pungkasnya. (gam/cea/abd)

1.

Dewi Kirana: Rp156 juta lewat BCA sebanyak 30 kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober2005. Rp 6,75 juta lewat BCA, empat kali, per 9 Februari 2004-15 Juni 2005. Rp265 juta lewat Bank Mandiri, delapan kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013. 2. Evi Anggraini: Rp 525 juta lewat Bank Mandiri, tiga kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013, PT Swakarya Adi Indah. Dan Rp600 juta lewat Bank Mandiri, 12 kali. 3. Novia Ardhanariswa: Rp 128,5 juta lewat BCA, delapan kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005. 4. Siti Asmala, Staf PT Winara Sabena, Konsultan Penilai: Rp 496 juta lewat BCA, 47 kali, 16 Maret 2004 -14 oktober 2005. 5. Virdavid Chandra: Rp 725 juta lewat BCA, satu kali, 16 Maret 2004 -14 Oktober 2005. 6. Amel Fadly, wiraswasta, CV Dana, diduga adik Fathanah, Rp 1,271 miliar lewat Bank Mandiri, dua kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013. 7. Vivi Rosita Polandi: Rp 100 juta lewat Bank Mandiri, dua kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013. Rp 50 juta lewat Bank Mandiri, dua kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013. 8. Amalia Malik: Rp 372 juta lewat Bank Mandiri, delapan kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013. 9. Linda Silviana, profesional/dokter di RSUD Sabang, Istri Ahmad Zaky satu kali, Rp 1,025 miliar. 10. Sefti Sanustika: Rp 269 juta lewat Bank Mandiri, sembilan kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

Produk Ilegal Senilai Rp 2,7 Miliar Dimusnahkan

SERANG-Kementrian Perdagangan (Kemendag) kembali melakukan pemusnahan produk-produk yang tidak sesuai ketentuan untuk melindungi konsumen dalam pengawasan post-market yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Serang. Total nilai ekonomis produk yang dimusnahkan diperkirakan lebih dari Rp2,7miliar dengan total lebih dari seribu item dan 980 ribu buah produk. Hal ini membuktikan keseriusan Pemerintah dalam menegakkan aturan memerangi produk yang melanggar masyarakat dan Negara Indonesia. “Produk-produk ilegal yang dimusnahkan kali ini terdiri dari obat, obat tradisional, kosmetik dan pangan ilegal hasil pengawasan Balai POM di Serang tahun 2012-2013,”

ujar Mendag, Gita Wirjawan di Serang, Kamis (23/5). Menurut Mendag, terjaringnya produk-produk tersebut merupakan hasil kinerja nyata BPOM dalam mencegah dan membatasi peredaran obat dan makanan yang tidak aman dikonsumsi oleh masyarakat. “Untuk itu, Kementerian Perdagangan akan selalu memberikan dukungan penuh agar BPOM dapat terus meningkatkan kinerjanya,” imbuhnya. Kemendag melalui Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan onsumen bertugas mengoordinasikan pelaksanaan perlindungan konsumen bersama dengan Badan POM, Kementerian Pertanian, serta Ditjen Bea dan Cukai dan berdasarkan Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen tahun

1999. Kemendag juga bertugas mengawasi produk non pangan, sementara BPOM mengawasi produk obat dan pangan olahan, sedangkan Kementerian Pertanian bergerak di sektor pangan segar, dan Ditjen Bea dan Cukai bertindak di garda depan sebagai penghalang masuknya produk impor yang tidak sesuai ketentuan. Sinergi yang telah terwujud di antara keempat institusi pemerintah tersebut juga didukung oleh seluruh Kementerian/Lembaga, seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Kepolisian yang tergabung dalam Tim Terpadu Pengawasan Barang Beredar (TPBB). Tim inilah yang berjuang mewujudkan pasar Indonesia yang bebas dari produk yang tidak memenuhi ketentuan yang pada akhirnya dapat mewujudkan perlindungan konsumen secara berkesinambungan. Dirjen SPK Nus Nuzulia Ishak juga menambahkan bahwa kegiatan Ditjen SPK dalam rangka Perlindungan Konsumen mencakup 4(empat) pilar kebjakan yaitu pro konsumen, pengawasan barang beredar, edukasi konsumen dan penguatan kelembagaan. Sementara itu, dalam sambutannya Mendag mengimbau kepada seluruh konsumen untuk hanya mengonsumsi

produk-produk yang sesuai aturan. “Kita adalah konsumen yang cerdas. Marilah kita konsumsi produk-produk yang sesuai dengan aturan. Sebelum membeli, jangan lupa teliti labelnya yang harus ditulis dalam bahasa Indonesia, tanda standarnya, tanggal kadaluarsanya, serta belilah sesuai kebutuhan dan bukan keinginan. Jika seluruh konsumen cerdas bersatu, para pedagang tidak akan berani lagi menjual produk yang terlarang karena tidak akan ada yang membeli lagi,” tegasnya. Selain itu, Mendag meminta para pelaku usaha untuk memproduksi dan menjual barang dan jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Ingatlah bahwa kita, keluarga kita, tetangga dan kerabat terdekat kita, semua adalah konsumen yang mempunyai hak untuk mendapatkan barang yang aman,”tambahnya. Dalam kesempatan tersebut, Mendag juga hadir pada peresmian gedung Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Provinsi Banten. Mendag menyatakan harapannya agar BPOM dapat terus meningkatkan kinerjanya dalam pengawasan peredaran obat dan makanan serta dapat menjadi institusi Pengawas Obat dan Makanan yang inovatif, kredibel dan diakui secara internasional untuk melindungi masyarakat. (gam/abd)

J A KA RTA- P a r t a i Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku, ada sejumlah ketidaknyamanan yang dialami partai dengan pemerintah. Kondisi yang tidak harmonis ini memicu lahirnya wacana, agar partai berlambang bulan dan padi ini meninggalkan sekretariat gabungan partai koalisi pemerintah (setgab). Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Mahfud Siddiq, sejauh ini memang ada usulan dari berbagai pihak agar PKS keluar dari koalisi pemerintah. “Kalau Majelis Syura lebih fokus pada bagaimana menyikapi perkembangan isu kekinian yang diprediksi mempunyai imbas ke PKS sebagai sebuah institusi. Dalam hal ini kasus hukum Pak Luthfi Hasan Ishaaq,” kata Mahfud di Gedung DPR Jakarta, Kamis (23/5). Mahfudz mengungkapkan, ada beberapa pertimbangan yang menyebabkan PKS merasa tidak nyaman dengan pemerintah. Salah satunya, kata dia, terkait dengan kasus suap impor daging yang melibatkan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. Dia menilai, belakangan ini ada pihak-pihak tertentu yang mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kasus suap tersebut diarahkan kepada institusi PKS. “PKS sebagai institusi, baru akan merespons manakala proses hukum ini memang diarahkan sedemikian rupa. Sehingga, nanti punya imbas pada in-

stitusi PKS. Ini kan banyak suara-suara yang mendorong KPK untuk menggiring ada keterlibatan institusi,” paparnya. Selain persoalan itu, lanjut Mahfud, terkait dengan kebijakan pemerintah yang akan memberikan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), seiring dengan rencana kenaikan bahan bakar minya (BBM) bersubsidi. Keinginan pemerintah tersebut, jelas dia, bertentangan dengan sikap PKS. “Ini sebenarnya cara lain untuk menggiring partai-partai di DPR untuk terjebak pada pilihan setuju atau tidak dengan BLSM,” ucap Mahfud sembari menegaskan bahwa PKS menyetujui kenaikan harga BBM bersubsidi, tetapi usulan PKS selalu diabaikan setiap kali pemerintah menaikkan harga BBM. “Kami diminta dukungan dalam BBM misalnya, tetapi semua usulan-usulan konsultif dan positif kami tidak pernah ditindaklanjuti. Lalu buat apa kami mendukung? Kami tidak mendapat respons positif terhadap usulan-usulan yang sebenarnya bisa memberikan solusi komprehensif,” paparnya. Namun demikian, tegas dia, sejauh ini partainya belum ada pembicaraan untuk meninggalkan koalisi. “Sampai hari ini tidak ada pembicaraan keluar atau tidak keluar. Itu bisa terjadi kapan saja,” ucap Mahfud. Dia menambahkan, memang wacana untuk keluar dari koalisi ini sudah mulai

rutin dibahas di kalangan internal. Bahkan pada rapat Majelis Syuro pekan lalu, namun tidak dibahas lebih lanjut. Di tempat yang sama, Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid mengatakan, wacana agar PKS keluar dari setgab koalisi sudah lama ada di tingkat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS. “Kalau segala wacana itu mungkin. Tetapi, kata kuncinya wacana dan wacana adalah bukan keputusan. Dan evaluasi keputusannya di Dewan Pengurus Tingkat Pusat (DPTP) dan ini saya rasa evaluasi ini wajar,” kata Hidayat. Silakan Keluar Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Nurhayati Ali Assegaf mengaku tidak merasa keberatan jika PKS akan keluar dari setgab koalisi. “Kalau mau mundur silahkan, tarik-tarik saja menterinya,” kata Nurhayati di Gedung DPR Jakarta, Kamis (23/5). Nurhayati menyebutkan, Partai Demokrat masih memiliki banyak figur yang mampu menggantikan posisi menteri yang ditempati kader PKS. PKS menempati kursi Menteri Informasi dan Komunikasi, Menteri Pertanian dan Menteri Sosial. “Saya kira Pak SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) sudah tahu dan cerdas dalam menyikapi maupun mengambil sikap dalam pemerintahannya. Saya kira banyak orang cerdas di sini,” katanya. (gam/abd)

Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq berjalan meninggalkan Gedung KPK, Jakarta. KPK segera melengkapi berkas penyidikan perkara untuk tersangka dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian sehingga kasus tersebut segera dimejahijuakan.

KPU Mesti Buat Terobosan

Parpol Penerima Dana Haram Didiskualisifikasi JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) ternyata tidak mempunyai kewenangan untuk mengatur sanksi administratif, termasuk larangan ikut pemilu, bagi parpol yang menerima dana korupsi karena tidak ada satu pun perundangan yang mengatur. Namun Forum Masyarakat Peduli Parlemen Independen (Formappi) berharap KPU membuat terobosan dengan membubarkan parpol yang menjadi tempat penimbun dana haram. Pembubaran tersebut tertuang pada UU No 31/1999 tentang Pemberantasan Korupsi dan UU Nomor 8/2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Jika suatu korporasi terbukti bersekongkol dan melakukan, atau menampung, dan memutar uang hasil tindak pidana korupsi, maka ancamannnya adalah pembubaran, izinnya dicatut dan denda Rp 100 miliar. Kordinator Formappi, Sebastian Salang berharap KPU melakukan terobosan untuk mengatasi persoalan ini dengan membuat regulasi terkait

penerimaan dana haram. “Ruang itu tetap ada, KPU bisa sampaikan dan mendorongnya ke pengadilan karena pengadilan yang berwenang membubarkan/ membekukan parpol,” jelasnya. Namun demikian kata dia, pembubaran parpol tidak mudah. Apalagi, parpol yang ada di parlemen sudah menyiapkan langkah antisipasi. Karena itu, mereka membuat regulasi yang membuat parpol tidak terjangkau apabila terima dana haram. Seharusnya, KPU harus berani membuat sanksi yang cukup jelas apabila parpol menerima dana korupsi. Sebab, ungkapnya, parpol tidak akan kapok apabila belum ada yang dibubarkan akibat menerima dana haram. “Kalau tidak ada sanksi tegas, parpol atau politisi akan seenaknya,” katanya. Sementara itu, Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan parpol yang menerima dana kampanye haram yang bersumber dari uang korupsi ternyata tidak bisa diberi sanksi. “Ada sanksi pidana bagi penerima dana korupsi, tapi

kan parpol tidak bisa dipidanakan,” kata dia di Jakarta, Kamis (23/5). Dia mengakui, UU No 8/2012 tentang Pemilu memang memiliki kelemahan dalam pengaturan sanksi terhadap parpol yang menerima dana haram. KPU tidak mempunyai kewenangan untuk mengecek dari mana asal uang kampanye itu berasal. “Peraturan kita hanya mengatur yang penting sumbangan dana kampanye tidak lebih dari batasan jumlah yang diatur,” jelasnya. Parpol, ungkap Arief, hanya bisa didIskualifikasi apabila tidak melaporkan dana kampanye. KPU rencananya akan meminta parpol menyerahkan rekening awal dana kampanye, laporan awal dana kampanye di awal periode 3 minggu kampanye, dan penerimaan serta penggunaan dana kampanye 15 hari setelah pemungutan. “Jika tidak lapor yang kedua, keikutsertaan bisa dibatalkan. Kalau yang ketiga tidak dilaporkan, keterpilihannya tidsk diakui,” pungkasnya. (gam/ abd)


EKONOMI

13

JUMAT 24 MEI 2013 NO. 00124 | TAHUN II

PERTUMBUHAN EKONOMI

tisipasi terhadap situasi global juga belum sedalam ini. Karena kita tahu bahwa recovery di US itu terjadi lebih lambat dari perkiraan kami. Situasi penyelesaian di Eropa itu bukan hanya soal demografis ekonomi, tetapi soal juga keputusan politik yang lebih lambat dari yang kamin perkirakan. Tentu, sedikit banyak mempengaruhi Indonesia,” paparnya.

Ekonomi Terancam Bila Perbankan Dikuasai Asing JAKARTA-Perbankan nasional harus tetap menjadi tulang punggung perekonomian nasional, meski era pasar bebas perbankan dan finansial akan segera dijelang pada 2020 nanti. Sebab akan sangat berbahaya bila perbankan suatu negara didominasi oleh modal asing. “Perbankan domestik harus menjadi kekuatan dominan di dalam negeri. Jadi, kalangan industri perbankan dan pemerintah bisa menyatukan irama dan berkoordinasi bersama demi menghadapi masyarakat ekonomi Asia Tenggara.,” ujar Wakil Presiden RI, Boediono ketika menyampaikan pidato kunci dalam acara pembukaan Indonesia Banking Expo 2013, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (23/5). Menurut dia, perbankan nasional harus tetap memainkan peran dominan dalam perekonomian dalam negeri. Kemampuan perbankan nasional untuk mendukung ekonomi dalam negeri sangat-sangat penting. Pertautan keduanya ini harus saling menguatkan, Dia menjelaskan, ada dua isu utama ketika berbicara tentang perbankan Indonesia. Pertama, bagaimana memaksimalkan perbankan domestik di pasar dalam negeri. Kedua, mendorong supaya perbankan domestik bisa menggarap pasar luar negeri, khususnya ASEAN. “Piroritas yang pertama adalah yang nomor satu sebelum yang kedua. Yaitu di pasar dalam negeri perbankan kita harus berperan dominan,” kata Boediono, menyinggung tentang kemungkinan serbuan perbankan asing di Indonesia pasca pasar bebas ASEAN 2020 nanti. Dalam situasi pasar bebas Asia Tenggara yang akan dimulai pada 2015 untuk sektor non finansial dan 2020 untuk sektor perbankan dan finansial, Wapres menginginkan agar pasar dalam

negeri harus tetap menjadi prioritas. Jangan sampai Indonesia mengulangi pengalaman negara lain seperti Siprus dan Irlandia yang aset perbankan asing bisa sepuluh kali lipat dari PDB (Pendapatan Domestik Bruto). Itulah situasi ketika ekonomi suatu negeri terlalu bertumpu pada perbankan internasional sehingga sangat rawan guncangan. “Ini bukan semata-mata soal share, tapi soal dukungan pada ekonomi nasional,” kata Wapres. Dalam kaitan itu, Boediono meminta agar perbankan nasional mempersiapkan menghadapi pasar bebas ASEAN tersebut. Ia juga mengingatkan, Indonesia harus memenuhi komitmennya untuk mewujudkan pasar bebas tersebut, jika tidak mau dikucilkan dari dunia internasional. Dengan populasi yang mencapai 40 persen dari total populasi Asean yang berjumlah 600 juta jiwa, Indonesia menjadi pasar yang menggiurkan bagi negaranegara lain. Belum Maksimal Sementara itu, Ketua Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengatakan, perbankan nasional masih belum memaksimalkan potensi yang ada dipasar domesik. Hal itu dapat dilihat dari rasio kredit terhadap produk domestik bruto (PDB). Saat ini rasio kreditnta masih rendah, yang berkisar 30 persen, jauh lebih rendah dibanding Thailand 90 persen dan Malaysia 116 persen. “Dengan posisi Indonesia sebagai pasar terbesar kawasan, maka ini harus dijadikan aset bukan beban,” kata Sigit. Menurut Sigit, bila diibaratkan, Indonesia saat ini seperti lampu Petromak. Dimana ada Petromak, maka kesanalah laron-laron akan menyerbu. (gam/abe)

antara foto/widodo s. jusu

MENKEU BARU. Menkeu Muhammad Chatib Basri mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/5). Menurutnya struktur industri nasional masih sangat lemah untuk memproduksi bahan baku dan barang modal. Hal ini pada akhirnya menciptakan defisit transaksi berjalan yang mengganggu penguatan pertumbuhan ekonomi.

Struktur Industri Nasional Masih Lemah JAKARTA - Kementerian Keuangan mengungkapkan, struktur industri nasional masih sangat lemah untuk memproduksi bahan baku dan barang modal. Hal ini pada akhirnya menciptakan defisit transaksi berjalan yang mengganggu penguatan pertumbuhan ekonomi. “Jangan sampai setiap investasi naik, maka harus impor. Sehingga, perlu ada langkah yang dibuat untuk membuat industri kita juga tidak tergantung pada barang modal dan bahan baku impor,” jelas Menteri Keuangan, Chatib Basri di Gedung DPR Jakarta, Kamis (23/5). Dia mengatakan, pemerintah memang perlu memberikan insentif fiskal dalam upayanya mengembangkan sektor perindustrian agar dapat memproduksi bahan baku dan barang modal. “Ini supaya bisa menunjang pertumbuhan ekonomi yang strong tanpa mengganggu current account

deficit,” kata Menkeu. Pada 2012, ungkap Chatib, impor bahan baku dan barang modal mencapai 98 persen dari total impor, sedangkan impor barang konsumsi hanya 8 persen. Menurut dia, kondisi semacam ini secara jelas mengganggu penguatan pertumbuhan ekonomi, karena transaksi berjalan mengalami pelebaran defisit. “Jadi sekarang ini, kalau investasi itu naik, maka impor barang modal dan bahan bakunya naik. Kenapa kemarin nilai impor kita naik tajam? Salah satu penjelasannya adalah, karena investasinya naik tajam,” ujar dia.

Menyinggung kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, Chatib meyakini bahwa konsumsi pemerintah di 2014 bisa menyumbang sedikitnya 0,3 persen. Hal ini sekaligus memastikan, pertumbuhan ekonomi 2014 akan berada di kisaran 6,4-6,9 persen yang juga ditopang konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor. “Saat ini share pengeluaran pemerintah itu 6 persen dari gross domestic product (GDP). Kalau pengeluaran pemerintah bisa tumbuh 5 persen saja, maka akan ada tambahan 0,3 persen. Sekarang ini growth-nya pemerintah di Kuartal I 2013 hanya 0,03 persen,” jelas dia. Dengan demikian, kata Chatib, pemerintah cukup optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi 2014 berada di kisaran 6,4-6,9 persen. “Tetapi, ini juga tergantung dari situasi globalnya. Karena, situasi ini

harus kami antisipasi dalam waktu ke depan,” ucap dia. Keyakinan tersebut, lanjut dia, terkait pula dengan perkiraan pemerintah bahwa tingkat konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor akan mengalami peningkatan positif di 2014. “Kalau sektor manufaktur dikombinasikan dengan sumber daya alam, maka target dari growth-nya (6,4-6,9 persen) akan mengalami penegasan,” ujar dia. Menurut Chatib, lebih rendahnya target pertumbuhan ekonomi 2014 dibandingkan asumsi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2009-2014, karena perbaikan ekonomi global di luar perkiraan pemerintah. Seperti diketahui, pada RPJMN 20092014, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada di kisaran 7-7,7 persen. “Ketika RPJMN dibuat, saya kira an-

Target Meleset Sementara itu, anggota DPR Ecky Awal Mucharam menilai pertumbuhan ekonomi tahun 2014 dalam rentang 6,4-6,9 persen yang ditetapkan pemerintah jauh lebih rendah dibanding target dalam RPJMN 2009-2014 sebesar 7-7,7 persen. Kegagalan pemerintah mencapai target RPJMN Tahun 2014 secara umum disebabkan karena pemerintah belum mampu memanfaatkan besarnya potensi ekonomi domestik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. “Peran konsumsi modal pemerintah yang terus menurun telah menghambat pencapaian pertumbuhan yang lebih baik”, paparnya saat menyampaikan pandangan Fraksi PKS atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun Anggaran 2014 dalam Paripurna DPR RI di Jakarta, Kamis (23/5). Untuk menjaga Investasi atau PMTDB, kata dia, pemerintah perlu memperbaiki daya saing ekonomi Indonesia yang terus merosot. Laporan The Global Competitiveness Report 2012-2013 yang disusun oleh World Economic Forum menyatakan bahwa Indonesia mengalami penurunan indeks daya saing global dari peringkat ke 44 tahun 2011, menjadi peringkat 46 tahun 2012 dan menurun lagi menjadi peringkat ke 50 pada 2013. Hal yang sama juga dilaporkan oleh Bank Dunia, di mana peringkat kemudahan bisnis di Indonesia terus mengalami penurunan. Peringkat doing business tahun 2013 kembali menurun ke posisi 129 dari posisi tahun 2012 pada peringkat 128, dan 2011 pada peringkat 126. “Kondisi penurunan daya saing ini harus diatasi secara sungguh-sungguh”, tambah dia.(gam/bud)

PERBANKAN

Suku Bunga Kredit Bank Bisa Turun

ant/prasetyo utomo

PEMBUKAAN IBEX 2013. Suasana saat pembukaan Indonesia Banking Expo (IBEX) 2013 di Jakarta Convention Center, Kamis (23/5). IBEX 2013 berlangsung 23-25 Mei 2013 dengan tema penguatan struktur perbankan nasional untuk meningkatkan daya saing dalam mengadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

DITOPANG UTANG

Pertumbuhan Ekonomi Masih Semu JAKARTA- Tingginya angka pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai angka 6 persen dinilai semu karena tidak mampu mengatasi masalah kesejahteraan masyarakat. Hal ini disebabkan, pertumbuhan ekonomi nasional lebih didorong oleh utang yang saat ini sudah mencapai 2.000 triliun rupiah. “Pertumbuhan ekonomi kita memang salah satu tertinggi di dunia, tetapi tidak diikuti oleh strategi fiskal yang baik,” ujar anggota DPR Fary Djemi Francis di Jakarta, Kamis (23/5). Menurut dia, kelompok yang mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi selama ini hanya segelintir orang. Sementara rakyat kecil hampir tidak memperoleh benefit dari pertumbuhan tinggi ini. “Yang tumbuh itu kan di sektor keuangan, sementara sektor rill kita tidak bergerak. Padahal, kalau sektor rill kita kuat maka, ekonomi kita semakin kuat

dan tahan terhadap shock krisis global,” kata dia. Guna dapat mengambil manfaat dari peningkatan pertumbuhan ekonomi, Fary meminta agar pada APBN 2014 juga memasukan dua indikator keberhasilan, yakni indeks penyerapan tenaga kerja dan indeks kemiskinan. “Setiap kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 1 persen, maka harus mampu menyerap 600 ribu tenaga kerja dan menghapus jumlah orang miskin sebanyak 600 ribu jiwa,” terang dia Dia menilai, kinerja pemerintah di bidang perekonomian terbilang buruk

dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini ditandai dengan berlanjutnya kenaikan angka inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga daging dan bawang. “Rencana kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi juga akan melemahkan daya beli masyarakat,” ujar Fary. Secara terpisah, anggota DPR Ecky Awal Mucharam mengaku prihatin dengan kualitas pertumbuhan yang menurun sehingga kesenjangan ekonomi semakin memburuk. “Indikator kesenjangan atau gini ratio menunjukan terus meningkat. Ada indikasi kuat terjadi trickle-up effect atau efek konsentrasi ke atas, dalam proses pembangunan dan kinerja ekonomi kita”, papar dia. Berdasarkan data kata dia, pada 2004, sebanyak 40 persen penduduk dengan pendapatan terendah menerima sekitar 20,80 persen

dari seluruh pendapatan, sedangkan pada Maret 2012 kelompok masyarakat tersebut hanya menerima 16,98 persen dari seluruh pendapatan. Di sisi lain, 20 persen penduduk dengan pendapatan tertinggi memperoleh 42,07 persen dari seluruh pendapatan tahun 2004, pada Maret 2012 mereka telah menguasai 48,61 persen. Dengan perkembangan ini, gini ratio Indonesia meningkat dari 0,32 tahun 2004 menjadi 0,41 pada 2012, suatu angka terburuk dan tertinggi dalam sejarah Indonesia. Karena itu, dia meminta pemerintah untuk lebih serius memperbaiki kinerja konsumsi pemerintah, meningkatkan daya saing dan investasi, membangun industri nasional, memperbaiki kinerja sektor tradable dan memperbaiki kualitas pertumbuhan. (gam/bud/ abe)

JAKARTA-Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) menilai suku bunga kredit perbankan saat ini berangsur turun. Meski begitu pihaknya mengakui penurunan ini tidak serta merta mengikuti turunnya suku bunga acuan (BI Rate) yang sudah semakin rendah sebesar 50 basis poin sejak Februari 2012 lalu. Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono menilai, suku bunga kredit perbankan masih bisa didorong untuk turun. “Perbankan kita masih bagus. Bunga masih bisa turun,” papar Sigit di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Kamis (23/5). Sigit menegaskan bahwa suku bunga kredit perbankan dibentuk oleh empat komponen, yakni total biaya dana (cost of fund), biaya operasional, cadangan risiko kredit macet (premi risiko) dan laba yang diinginkan. Sigit mengatakan, suku bunga masih

bisa ditekan apabila perbankan melakukan efisiensi. “Kita masih bisa lakukan efisiensi. Ruang untuk turun masih ada. Kalau cost of fund turun itu (penurunan suku bunga akan) signifikan. Kalau itu turun bunga turun pesat,” tegas Sigit. Bank Indonesia sendiri masih terus mendorong suku bunga kredit untuk turun. Salah satunya adalah dengan mengeluarkan aturan pencantuman suku bunga dasar kredit (SBDK) di situs resmi masing-masing bank pada 2011 lalu. Aturan tersebut bertujuan untuk menurunkan suku bunga kredit melalui mekanisme persaingan pasar. Dengan dicantumkannya suku bunga disitus resmi masing-masing bank, calon debitor akan lebih leluasa memilih untuk mengajukan kredit ke bank yang menawarkan suku bunga sesuai dengan kesanggupannya.

Akhir tahun 2012 lalu, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution kembali mengeluarkan aturan mengenai SBDK. Kali ini, perbankan Tanah Air ‘dipaksa’ untuk berpihak pada pengusaha yang bergerak di sektor mikro, dengan mewajibkan perbankan untuk mencantumkan SBDK Mikro. Pengumunan ini mendorong perbankan saling tahu soal besaran suku bunganya sehingga bisa kompetitif dalam menentukan besaran suku bunga. “Dulu, tingkat suku bunganya berkisar antara 10-12 persen. Hari ini, tingkat suku bunga kredit KPR komersil dibawah 10 persen. Bahkan ada yang berani menawarkan 7 persen dan ada yang menawarkan 8 persen. Makanya kita terus melakukan pengendalian inflasi, mendorong efisiensi dan mendorong persaingan karena persaingan memang tajam disektor perumahan,” pungkas dia. (gam)

ant/dedhez anggara

HARGA CABAI MULAI NAIK. Seorang pedagang menata cabai merah di pasar induk Indramayu, Jawa Barat, Kamis (23/5). Jelang kenaikan harga BBM, Harga komoditi sayuran mulai merangkak naik, seperti harga cabai merah naik dari harga Rp. 16rb/kg menjadi Rp. 20rb/kg.


14

TAPAL KUDA

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124| TAHUN II

BISC 2013

Menpora Buka Kejuaraan Selancar Internasional BANYUWANGI - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dijadwalkan membuka kejuaraan selancar bertajuk “Banyuwangi International Surf Competition 2013” di Pantai Pulau Merah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ketika ditemui wartawan di Banyuwangi, Kamis, mengatakan seluruh peserta kompetisi dari dalam dan luar negeri saat ini sudah berada di Pulau Merah untuk melakukan pemanasan sekaligus beradaptasi dengan karakter ombaknya. “Menpora sudah memastikan hadir langsung membuka kompetisi selancar internasional ini. Beliau sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan yang berlangsung 24 hingga 26 Mei tersebut,” katanya. Kompetisi yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan Blue Fin Surfing Factory itu, diikuti sekitar 25 peselancar asing dari 20 negara dan lebih kurang 100 peserta lokal dari berbagai daerah. Adapun peselancar mancanegara, di antaranya berasal dari Australia, Amerika Serikat, Selandia Baru, Singapura, Malaysia, Jerman, Italia, Swedia, Brazil, Portugal, Perancis, Austria, Belanda, dan Afrika Selatan. Menurut Anas, kompetisi selancar merupakan bagian dari upaya mempromosikan Pulau Merah sebagai salah satu destinasi wisata andalan Banyuwangi. “Kami sebelumnya sudah punya Pantai Plengkung atau G-Land yang memang dikenal sebagai surganya para peselancar profesional. Sekarang saat ini mengenal-

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Anang Iskandar (tengah), bersama Wagub Jatim, Syaifullah Yusuf (kiri), didampingi Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Iwan Ibrahim, menunjukkan sejumlah barang bukti penggunaan narkoba dan tersangka, di SSCC Supermal Pakuwon Indah (SPI) Surabaya, Kamis (23/5). Tim BNN berhasil mengungkap kepemilikan dan pengedaran narkoba jenis sabu dalam rumah tahanan, sebanyak 700 gram atau senilai Rp1 Miliar lebih, dengan tersangka utama seorang pejabat Eselon 5 di lingkungan Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng Sidoarjo.

TPID Tekan Laju Inflasi BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah melalui penandatanganan kesepakatan bersama dengan pimpinan Bank Indonesia Jember untuk menekan laju inflasi di kabupaten setempat. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis, mengatakan pihaknya menyambut baik adanya kesepakatan bersama dengan Bank Indonesia (BI) Jember tersebut karena hal itu dapat mengendalikan inflasi. “Saya optimistis dengan data-data pertumbuhan perbankan yang tinggi akan mendorong pengembangan perekonomian Banyuwangi lebih progresif,” tuturnya. Ia juga mengapresiasi

langkah BI untuk kerja sama membentuk tim pengendali inflasi daerah (TPID) dan pengembangan ekonomi lainnya karena hal itu dapat membawa kemajuan bagi ekonomi Bumi Blambangan ke depan. Sementara Pemimpin BI Jember, M. Nur Zainuddin mengatakan kestabilan inflasi di daerah menjadi prasyarat berlangsungnya perekonomian yang berkesinambungan hingga meningkatkan daya

beli masyarakat. “Jika inflasi tinggi atau tidak stabil maka akan berdampak pada sistem ekonomi dan sektor sosial karena daya beli masyarakat menurun akibat tidak terjangkaunya harga barang di pasaran,” tuturnya. Menurut dia, BI sebagai pengendali inflasi nasional belum memiliki peran yang signifikan dalam mempengaruhi laju inflasi daerah. “Karena inflasi di daerah bersumber dari penawaran yang muncul sebagai efek kebijakan lokal seperti laju infrastruktur, retribusi, dan pajak yang tidak dapat dikendalikan BI. Padahal inflasi nasional merupakan akumulasi laju inflasi

daerah,”katanya. Menurut dia dengan pembentukan TPID di Banyuwangi maka dapat terjadi transfer data maupun kerja sama seperti penelitian lebih lanjut yang bermanfaat untuk mengendalikan laju inflasi di kabupaten setempat, tingkat provinsi dan nasional,” paparnya. Ia menjelaskan angka inflasi di Banyuwangi terbilang cukup memadai karena berada di bawah angka inflasi nasional yakni sebesar 5,25 persen karena pertumbuhan ekonomi di kabupaten setempat cukup tinggi dan stabil. Kinerja perbankan Banyuwangi sebagai salah satu pendukung pertumbuhan ekonomi juga paling cepat diantara

empat kabupaten lain dibawah naungan koordinasi BI Jember yakni sebesar 24,4 persen. “Kenaikan aset perbankan tumbuh 22,50 persen, dengan pencapaian kredit diatas ratarata nasional yakni 29,45 persen,” katanya. Tidak hanya itu, kebijakan Pemkab Banyuwangi yang berpihak pada masyarakat kurang mampu dan membuka peluang investasi juga turut mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi daerah. “Dalam kerja sama itu kami juga akan melakukan koordinasi pengembangan UMKM dan sektor riil, sehingga dapat sinergi menjadi langkah aktif bagi perekonomian Banyuwangi,” ujarnya.Budi Suyanto (ant/rah)

untuk memperjuangkan Islam. “Oleh karena itu, sudah sepatutnya dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, para siswa mengerti dan meneladani sikap dan perjuangan kedua tokoh tersebut,” ucapnya. Ia mengatakan kegiatan massal yang digagasnya itu sengaja dilaksanakan di sekitar Masjid Agung Sidoarjo yang merupakan pusat aktivitas umat Islam.

“Poster yang sudah diwarnai oleh para siswa tersebut nantinya akan dipajang di sekitar Masjid Agung Sidoarjo, dengan harapan bisa dinikmati oleh masyarakat umum,” paparnya. Ia juga mengemukakan menghargai dan mencintai perjuangan para pahlawan itu bisa dengan berbagai cara, salah satunya yang dilakukan para siswanya. “Kegiatan ini juga untuk mengajak masyarakat untuk

“Pagi tadi di lokasi kegiatan juga telah dilakukan pengajian dan khataman Alquran oleh puluhan ibu-ibu untuk mendoakan kompetisi besok bisa berjalan lancar dan aman. Sementara malam ini digelar ‘welcome dinner’ dan pesta ikan di Pantai Pulau Merah,” jelas Azwar Anas. Sebelum pembukaan resmi kompetisi oleh Menpora Roy Suryo, Jumat (24/5) siang, pada pagi harinya Bupati Banyuwangi bersama jajaran pimpinan daerah dan peserta akan melakukan pelepasan tukik (anak penyu) di Pantai Pulau Merah. (ant/rah)

Disdik Minta Pelajar Tak Lakukan Konvoi SIDOARJO - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, meminta para siswa yang merayakan kelulusan sekolah untuk tidak melakukan konvoi di jalan raya karena bisa mengganggu ketertiban umum. Kepala Disdik Sidoarjo Agus Budi, Kamis, menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan pimpinan sekolah menengah atas (SMA) supaya melarang para siswanya melakukan konvoi di jalan raya untuk merayakan kelulusan. “Selain dengan pimpinan sekolah, kami juga sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk memberikan imbauan kepada masing-masing sekolah supaya melarang siswanya melakukan konvoi,” katanya di Sidoarjo. Ia berharap pimpinan masing-masing SMA di Sidoarjo untuk memberi-

Siswa SD Ajak Masyarakat Banggakan Tokoh Islam mewarnai tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah itu pada media poster ukuran tiga meter. “Kami ingin mengajak kepada para siswa untuk meneladani sikap dan sifat kedua orang tokoh pergerakan Islam tersebut secara baik dan benar,” ujarnya. Meskipun kedua tokoh pergerakan Islam di Indonesia tersebut memiliki perbedaan, kata dia, keduanya masih memiliki persamaan

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ketika ditemui wartawan di Banyuwangi, Kamis, mengatakan seluruh peserta kompetisi dari dalam dan luar negeri saat ini sudah berada di Pulau Merah untuk melakukan pemanasan sekaligus beradaptasi dengan karakter ombaknya.

PENDIDIKAN

MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL

SIDOARJO - Siswa Sekolah Dasar Al Muslim Sidoarjo mengajak kepada masyarakat untuk selalu bangga kepada tokoh pergerakan Islam seperti KH Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Guru Sekolah Dasar Al Muslim Sidoarjo Maratul Afifah di Sidoarjo, Jatim, Kamis, menjelaskan salah satu bentuk kebanggaan kepada kedua tokoh tersebut adalah

kan Pantai Pulau Merah sebagai titik lokasi surfing yang baru,” ujar bupati. Mantan anggota DPR RI itu menambahkan bahwa persiapan panitia sudah hampir maksimal, termasuk penyiapan puluhan rumah tinggal (home stay) yang memanfaatkan permukiman warga setempat.

bangga sekaligus meneruskan perjuangan para tokoh pergerakan Islam tanpa mengunggulkan satu tokoh dengan tokoh lainnya,” tuturnya. Sementara itu, salah seorang siswi kelas 6A, Kania Amelia mengenal dua tokoh tersebut sebagai Pendiri Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah serta pahlawan Indonesia, yang harus dihormati dan dihargai perjuangannya. (ant/rah)

kan pengumuman kelulusan siswa secara tidak langsung guna menghindari berkumpulnya siswa. “Salah satu bentuk pengumuman yang bisa dilakukan secara tidak langsung itu bisa dengan memberikan surat pemberitahuan kelulusan kepada masing-masing siswa ke rumahnya supaya siswa tidak perlu lagi datang ke sekolah,” ujarnya. Ia juga mengemukakan saat ini sudah bukan zamannya lagi kelulusan siswa itu dirayakan dengan melakukan konvoi di jalan raya karena dampak yang ditimbulkan tidak baik. “Sekali lagi kami meminta kepada para siswa supaya tidak melakukan konvoi pada saat merayakan kelulusan nanti. Lebih baik diganti dengan kegiatan lain yang lebih berguna,” katanya. (ant/rah)

CUKAI

Target Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Capai Rp 21,737 Miliar

Dua pelaku beserta pita cukai palsu diperlihatkan di kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandung, Kamis (23/5). Dari pelaku diamankan sebanyak 40.0000 pita cukai minuman mengandung etil alkohol (MMA) impor 2011 dengan total nilai sebanyak 3,9 miliar.

BOJONEGORO - Target perolehan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT) Bojonegoro, Jatim, pada 2013 mencapai Rp21,737 miliar, meningkat dibandingkan target DBH CHT tahun lalu yang hanya sebesar Rp19,787 miliar. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemkab Bojonegoro Herry Sudjarwo, Kamis, mengatakan peningkatan target perolehan DBH CHT sebesar Rp21,737 miliar lebih itu sesuai dengan keputusan Kementerian Keuangan yang disampaikan melalui surat ke pemkab beberapa waktu lalu. “Meningkatnya penetapan target perolehan DBH CHT 2013 itu menunjukkan perkembangan industri per-

tembakauan di Bojonegoro semakin membaik dibandingkan tahun-tahun yang lalu,” jelasnya. Bahkan, ia juga optimistis realisasi DBH CHT tahun ini akan lebih besar dibandingkan target yang sudah ditetapkan Kementerian Keuangan. Sebab, pengalaman yang lalu realisasi perolehan DBH CHT selalu melampaui target yang sudah ditetapkan. Ia menyebutkan target DBH CHT 2011 sebesar Rp17,592 miliar lebih terealisasi Rp20,787 miliar, sedangkan target DBH CHT 2012 ditetapkan sebesar Rp19,045 miliar lebih terealisasi Rp23,001 miliar lebih. Menurut dia, pemanfaatan DBH CHT yang sudah berjalan

selama ini dialokasikan untuk pengembangan berbagai usaha di masyarakat terutama untuk pengembangan budi daya tembakau atau usaha lain di wilayah yang menjadi sentra tanaman tembakau. “Pemanfaatan DBH CHT tahun ini juga dialokasikan melalui sejumlah satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) di jajaran pemkab,” tuturnya. Di antaranya, katanya, melalui Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Koperasi dan UKM, Satpol PP, dan Dinas Kominfo. Saat ini, lanjutnya, realisasi perolehan DBH CHT yang sudah ditrasfer Pemerintah Pusat ke kas daerah triwulan I sebesar Rp 6,029 miliar lebih.

“Pencairan DBH CHT biasanya setiap triwulan sekali,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Dishutbun Bojonegoro Akhmad Djupari menambahkan alokasi DBH CHT sebesar Rp1,3 miliar tahun ini akan dimanfaatkan untuk pengadaan pupuk ZK bagi 100 kelompok tani tembakau di wilayahnya yang luas tanaman tembakaunya 10 hektare/kelompok tani. Namun, lanjut dia, bantuan yang disalurkan bukan dalam bentuk pupuk, tapi uang yang akan disampaikan melalui kelompok tani, agar para petani bisa membeli pupuk ZK sendiri dengan syarat utama yang bersertifikat Standar Nasional Indonesia (ant/rah).


BUDAYA

Kuberi Nama Engkau Rindu

Puisi A. Warits Rovi Makrifat I

Cerpen : Benazir Nafilah

di jalan ini kau mengulang tapak hujan yang bersembunyi ke rongga tubuh tahun-tahun silam diiringi adegan pohon-pohon berpelukan mencari sisa kehangatan cinta hawa dan adam menerima basah sebagai tamu kekasih bulan dipahat menjadi takdir paling dikenang dan selantun kisah dari keheningan jalan ini ada bunga-bunga yang mengangguk pada wanginya sendiri matamu juga digoda cabang ranting bunga sepatu yang setia menanggapi tarian kupu-kupu pada akhirnya, apa yang selalu kau ulang di jalan ini adalah hujan yang berbiak dari mata ibumu sendiri Kolor, 09/05/2013

Makrifat 2 di batas sepasang tangan yang berdoa ada sebuah pagi buta lesap lirih suara-suara menjangkau pucuk menara dengan rintih yang tertinggal di bawahnya merangkai amin-amin sederhana dan para pendoa semakin akrab dengan tanah Gapura, 2013

Makrifat 3 kusanggupi runcing terik menikam dari rahim siang bila kuharus kering kuanggukkan kepala sebab aku adalah tembakau yang mendamba cinta lewat kerelaan diri mengganti warna hijau dengan coklat tua suatu saat aku pun sudi terlinting dan terbakar menahan sakit tanpa sesal tersesap melewati dinding senyap mulut terdalam menuju lubang hidung dan dengan asap aku membumbung menuju Yang Maha Agung Gapura, 2013

Makrifat 4 memorabilia kulit kusam sebuah berhala berdiam di jalan pulangnya angin ke hujan pertama dimana kisah-kisah ditakar pada sepincuk daun basah dan kupu-kupu saling bergumam sepanjang jalan mengingat yang pernah terjadi dalam kenangan ingtkah kau memorabilia kulit kusam berhala itu di tubuhnya bulan-bulan pernah tertancap juga matahari yang enggan pulang ke negeri asal semua terbalut keheningan menjagamu dari petaka dan di sepertiga malam yang menurunkan hujan pertama tanpa angin dan purnama kisah-kisah berteman daun basah membantu waktu meneteskan kupu-kupu kupu-kupu yang terus bergumam sepanjang jalan mengingat yang pernah terjadi dalam kenangan : betapa berhala itu kau bangun dari doamu setelah segala dosa kau garis dengan masa lalu.

S

udah mangkuk kedua aku lahap ice cream coklat ini. Di cafe favoritku, sendirian. Tak peduli sudah satu jam aku di sini. Tidak menunggu, hanya memastikan saja ingatannya tentang hari ini masih lengkap atau sebagian sudah terhapus. Pelayan manis dan muda seringkali melirik, memperhatikanku yang tengah melahap ice cream terakhir. Cuaca makin dingin, sedang majalah enggan aku buka. Sesekali aku memalingkan muka pada pelayan muda itu. Mungkin aneh, cuaca sedingin ini sedang hujan lebat di luar, aku masih asyik menikmati ice cream tetes terakhir. Akan ada ice cream ketiga, keempat dan seterusnya, masa bodoh. Terserahlah, aku tak peduli. Hap, nikmatnya ice cream yang mencair di lidahku yang beku. Ice cream ketiga. Tatapan kosong. Pada sembarang ruang. Kenangan itu. Rindu itu. Aku putar ulang dalam anganku. Lebih dari seribu puisi tak bisa bekukan ingatanku padamu. Biarkan aku mabuk di situ, menyebrangi selat di matamu. Dada ini mulai sesak. Nyeri. Aku pulang dengan hujan. Mata bergelombang itu banyak bercerita. Memang kami jarang bertegur sapa, apalagi untuk duduk bersama. Tapi bukankah tak akan ada rindu jika kita tak terpisah. Dia selalu saja jutek, seakan acuh dan tak peduli. Seringkali tak ada kabar. Kadang aku tak berharap kabar darinya, karena makin aku berharap makin sakit rasanya menunggu. Seperti itu. Selalu seperti itu. Awalnya, aku pikir dia seorang yang hangat dan bersahabat, tapi sekaligus dingin dan mampu membuatku nyeri. Seperti malam ini. Tak ada kabar sedang hujan tak ada habisnya memandikan rumah. Selamat pagi cinta, ucapnya di telepon. Gedubrak, ada yang longsor dalam dadaku. Tentu aku tidak menduga pagi ini dewi Fortuna akan menarik busurnya dan menancapkannya tepat di ulu hati. Beberapa lama aku termangu sebelum menjawabnya. Telah berapa detik berlalu. Sepuluh detik, dua puluh detik, satu menitkah. Rasanya masih sakit di dada ini. “Hai juga”, ucapku ringan. “Boleh aku menculikmu nanti malam”, tanyanya sedikit memaksa.

Berdamai dengan Kematian DATA BUKU

Surat Hujan Kepada Tukang Cangkul dengan ujung cangkulmu terlampau kau pincuk ujung selokan mengarah pada senyap telaga dengan tanda dua ekor bangau yang saling merajut keinginan membuat sarang maka kutulis surat ini padamu dengan rinai yang menabur huruf purbakala di sekujur tanah yang menghampar tubuhnya menjadi kertas yang mudah dibaca agar apa yang mengalir ke telaga menjadi makna dan diterima zaman sebagai kisah yang mesti sampai pada anak cucu kita hingga sempurna dua ekor bangau itu jadi sepasang pecinta abadi menjaga sarangnya di tepi telaga tepat di samping cangkulmu yang satu-satunya

Judul Buku Psikologi Kematian 2 Penulis Komaruddin Hidayat Penerbit Naora Books Cetakan Pertama, Januari 2013 Tebal xxiv + 214 halaman ISBN 978-602-9498-87-5

Dik-kodik – Batang-batang 2013 A. Warits Rovi. Lahir di Sumenep Madura 20 Juli 1988, karyakaryanya dimuat di berbagai media Nasional dan lokal antara lain: Horison, Seputar Indonesia, Jejak dan beberapa media on line. Kumpulan puisinya dapat dinikmati di antologi komunal; Festival Bulan Purnama Majapahit Trowulan (Dewan Kesenian Mojokerto, 2010), Bulan Yang Dicemburui Engkau (Bandung, 2011). Epitaf Arau (Padang, 2012). Dialog Taneyan Lanjang (2012). Narasi Batang Rindu (2009), Tausiyah Sepenggal Rindu (2006), Sinopsis Pertemuan (2012), Terpenjara Di Negeri Sendiri (2013). Kini tinggal di Jl Raya Batang-Batang PP Al-Huda Gapura Timur Gapura Sumenep Madura

“Hehe, boleh”, jawabku tipis. Rasanya ingin aku marah. Tapi aku telan saja. Cinta memang misteri; tak pernah menyediakan kitab untuk menafsirinya. Rambutnya sedikit berantakan, namun minyak rambutnya aku tahu masih melekat utuh. Dia menatapku dengan penasaran. Tubuhnya yang wangi membiusku seketika. “Ke mana?”, tanyanya sambil mengerutkan dahi. “Ice cream”, jawabku. Dia tersenyum tipis dan mencubit pipiku yang sudah kemerahan meski tanpa blash on. Di cafe inilah kami berkenalan, usianya terpaut lima tahun lebih tua dari umurku. Saat itu aku sendiri sedang menikmati ice cream yang entah keberapa. Lalu dia mendekat dan mengajakku ngobrol dan kita melanjutkannya dalam selular. Hingga ada yang merayap di jantung. Dua bulan sudah kami jalan. Dia memanggilku Miss Ice Cream. Aneh, sosok yang dewasa seperti dia menyukai aku yang masih kekanak-kanakan. Aku merasa benar-benar diculik, bukan hanya untuk makan ice cream tapi untuk sesuatu yang berbeda. Mengajakku berkeliling dan meremas tangan kecilku sambil bertanya alasanku mencintai Ice Cream. “Ice cream bisa mengobati patah hati”, jawabku seketika. Dia menatap wajahku dengan antusias. “Bukankah hampir semua orang mencintai ice cream?”, ucapku. Makin dalam menatapku. “Sudah larut malam, ayo pulang”, ucapnya. Tiba-tiba muncul di kepalaku, mengapa dia sangat ingin tahu tentang ice creamku. Aku bertanya. Dia hanya memasang wajah jahil. Aku pura-pura ngambek. Malam ini umurku bertambah. Memang tak ada perayaan. Tapi aku menyadari dia adalah kado terindah sampai saat ini. Orang yang ada di hadapanku saat ini adalah sebuah ice cream yang lembut dan manis. Ingin selalu menikmatinya. Kita pulang. Di tepi kasur aku membacanya. Ada mawar yang menembus jantung dan berlanjut ke ubun. Kini laut telah menjadi cermin yang mengantarku menyemai buih. Atas nama lebah yang telah menyuguhkan madu, aku rindu. Selalu. Sumenep, 2013

RESENSI BUKU

Bungduwak, 2013

A

15

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124 | TAHUN II

Kematian sesungguhnya adalah realisasi-puncak kerinduan primordial anak manusia untuk kembali ke asalnya

K

Oleh: Suhairi Rachmad

ematian seringkali menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang. Ketiadaan nyawa dalam organisme biologis ini pasti dialami oleh siapa pun; baik yang tua maupun yang muda. Bila ajal telah tiba, tak seorang pun bisa menundanya walaupun hanya sesaat. Sebaliknya, kematian tidak akan hadir lebih awal dari takdir yang ditentukan. Kematian merupakan rahasia sang pencipta. Buku Psikologi Kematian 2 ini menuntun kita agar berdamai dengan kematian dengan cara mempersiapkan bekal semasa hidup. Kekurangan bekal menghadapi ajal menjadi salah satu penyebab manusia takut menghadapi mati. Kematian dianggap sesuatu yang sangat mengerikan. Jika amal kebaikan yang dijadikan bekal menghadapi maut dilakukan dengan optimal, maut yang semula terkesan mengerikan bisa berubah menjadi sesuatu yang dirindukan. Kematian sesungguhnya adalah realisasi-puncak kerinduan primordial anak manusia untuk kembali ke asalnya (hal. xvi). Untuk menanamkan kerinduan dalam diri manusia dibutuhkan persiapan-persiapan menghadapi kematian. Jika bekal yang ingin kita bawa menuju ajal telah siap, secara otomatis akan muncul kerinduan bertemu dengan sang Pencipta. Proses mengenal sang pencipta inilah yang sulit diwujudkan dalam diri kita. Proses ini memiliki cakupan yang sangat luas. Bukan sekedar ketika menghadapi diri sendiri, berkomunikasi dengan orang lain pun bisa dijadikan proses mengenal Tuhan. Kesaksian dan pengetahuan tentang Tuhan terasa dangkal kalau hanya ditandai dengan sebuah ikrar, tanpa didasari dengan ilmu pengetahuan dan pengamalan beragama. Kesaksian tentang keesaan dan Keagungan Tuhan

tentu terasa lebih mantap kalau seseorang mampu menghayati betapa kecilnya manusia di tengah semesta dan di hadapan Tuhannya (hal. 69). Kenikmatan dunia yang bersifat fisikal tidak akan menggeser kenikmatan moral-spiritual yang kualitasnya jauh lebih tinggi. Imbalan amal perbuatan kadang ditampakkan kepada manusia menjelang ajal. Barangkali, kita pernah melihat seseorang yang tersenyum ketika rohnya mulai dijemput oleh malaikat maut. Orang tersebut bisa saja telah melihat nikmatnya imbalan ibadah yang akan dijadikan tempat di akhirat. Kendati kematian merupakan sebuah misteri, Tuhan kadang menurunkan firasat kepada orang-orang terdekatnya. Melalui buku ini, Komaruddin Hidayat menyebutnya sebagai death instinct atau firasat kematian (hal. 130). Firasat tersebut jarang disadari oleh yang bersangkutan atau oleh sanakkerabat. Hal tersebut baru dirasakan sebagai death instinct ketika ajal telah menjemput orang yang dimaksud. Sesuatu yang perlu diperhatikan bukan bagaimana menemukan death instinct menjelang ajal, tetapi bagaimana menyiapkan bekal sebelum ajal tiba. Orang bijak mengatakan: Orang akan mengetam apa yang ditanam. Sekecil apapun amal saleh semasa hidup akan mendapat imbalan setimpal. Sebaliknya, dosa kecil yang diperbuat selama hidup akan dicatat oleh malaikat. Bagaimana menyiapkan bekal menghadapi maut? Komaruddin Hidayat menekankan adanya investasi amal saleh. Menurutnya, investasi paling esensial adalah investasi amal saleh yang mendatangkan manfaat bagi diri, keluarga, dan masyarakat (hal. 173). Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain? Ajaran agama menyatakan bahwa

bagi orang beriman yang banyak melakukan amal saleh, kematian itu hanyalah suatu proses metamorfosis untuk memasuki kehidupan yang kualitasnya lebih tinggi. Secara logika, tak seorang pun mampu mengelak dan berkelit untuk memasuki gate of mortality. Jika saatnya tiba, semua mesti masuk pesawat kamatian untuk meneruskan perjalanan sebagai makhluk. Kematian hendaknya bukan dipandang sebagai sesuatu yang menakutkan. Kematian adalah penyemangat untuk melaksanakan aktivitas yang bernilai ibadah. Tidak ada pekerjaan yang terlepas dari pantauan Tuhan. Semuanya akan tercatat rapi dan akan dimintai pertanggungjawaban. Inilah yang harus menjadi catatan penting bagi manusia. Sebagaimana tercantum dalam testimoni buku ini, buku setebal 214 halaman ini mengajak kita untuk menjadikan kematian sebagai pendorong munculnya optimisme. Bila ketakutan diganti dengan optimisme, kematian bukan menjadi sesuatu yang menakutkan. Kematian akan hadir sebagai sesuatu yang dirindukan. *Suhairi Rachmad, Alumnus Universitas Jember (Unej), tinggal di Sumenep.

Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini maupun resensi buku. panjang tulisan 5000 karaketer (opini dan cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikrimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com

Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


16 JUMAT 16

24 MEI 2013

OLAHRAGA

FINAL LIGA CHAMPIONS Minggu 26 Mei 2013 Pukul 01.45 SCTV

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124 | TAHUN II

Indonesia Menyerah Atas China KUALA LUMPUR - Tim bulutangkis Indonesia dengan perjuangan berat akhirnya menyerah 2-3 dari favorit juara China, setelah ganda putri Liliyana Natsir/Nitya Krishinda Maheswari menyerah 12-21, 1921 kepada ganda putri China Yu Yang/Wang Xiaoli. Dalam perempat final Piala Sudirman di Stadion Putra Bukit Jalil Kuala Lumpur Malaysia, Kamis, dengan kekalahan tersebut, tim Indonesia untuk pertama kalinya sejak lambang supremasi beregu campuran digelar pada 1989, gagal melangkah ke semifinal. Pasangan dadakan Liliyana/Nitya dengan relatif cukup mudah menyerah 12-21 pada game pertama, tapi mampu memberikan perlawanan pada game kedua ketika unggul 11-7. Pasangan China tersebut tampaknya mengetahui kelemahan pasangan Indonesia, sehingga selalu melancarkan smes-smes ke arah Nitya sehingga secara perlahan menyamakan kedudukan 13-13 dan berbalik unggul 14-13. Para pendukung Indonesia dibuat berdebar ketika Liliyana/ Nitya mampu menyamakan kedukan 19-19, tapi Yu Yang/ Wang Xialo akhirnya merebut dua angka terakhir untuk memastikan kemenangan 21-19. Atas kemenangan tersebut, China melangkah ke babak empat besar dan akan berhadapan dengan pemenang antara Denmark dan Taiwan. Saling Balas Pertandingan Indonesia menghadapi China ibarat final yang sebenarnya karena inilah untuk pertama kalinya juara bertahan empat kali beruntun itu

kehilangan dua angka setelah menang telak 5-0 tanpa balas pada babak penyisihan menghadapi India dan Indonesia. Didukung langsung Menpora Roy Suryo dan Ketua KOI Rita Subowo dan ratusan penonton yang mendominasi Stadion Putra, Indonesia unggul lebih dahulu melalui ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menaklukkan Xu Chen/Ma Jin melalui pertarungan rubbergames 21-18, 15-21, 21-16. Akan tetapi, China berhasil menyamakan kedudukan melalui tunggal putra peringkat dua dunia Chen Long yang tidak menemui banyak kesulitan untuk kembali mengalahkan Tommy Sugiarto 21-11, 21-15. Pasangan muda ganda putri Angga Pratama/Rian Agung kembali membuat Indonesia memimpin 2-1 setelah pertarungan yang ketat dan mendebarkan, menaklukkan pasangan senio rCai Yun/Fu Haifeng 19-21, 21-18, 21-15. Namun, China kembali membalas melalui tunggal putri nomor satu dunia dan juga juga Olimpiade London 2012 yang mengalahkan Lindaweni Fanetri dua game langsung 21-16, 21-13. Pada partai penentuan, Liliyana yang tampil habis-habisan saat membuka kemenangan Indonesia di nomor ganda campuran, sudah kehabisan tenaga saat turun di ganda putri berpasangan dengan Nitya Krishanda Maheswari dan menyerah 12-21, 1921 kepada Yu Yang/Wang Xiaoli. Dengan kekalahan Liliyana/ Nitya, perjalanan Indonesia pun akhirnya kandas dan secara keseluruhan menyerah dengan skor 2-3 dan untuk pertama kalinya gagal melangkah ke babak empat besar. (ant/atm/dar)

Pemain ganda putri China Yu Yang (bawah) disaksikan rekannya Wang Xiaoli melemparkan raket seusai mengalahkan pasangan Indonesia Nitya Krishida Maheswari (atas)- Lilyana Natsir dalam babak perempat final Piala Sudirman di Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (23/5). Pasangan China menang atas tim Indonesia 3-2, dan maju ke babak semi final.

gan kapten Timnas Portugal itu. Kemungkinan perginya Ronaldo dari Madrid musim terungkap setelah dia secara terbuka mengaku tidak bahagia di Madrid karena alasan profesional. Lebih dari itu, Presiden Florentino Perez tidak suka dengan sikap Ronaldo dalam tim. “Apa yang Ronaldo lakukan akan sama dengan Arjen Robben dan Wesley Sneijder. Sulit dipercaya ketika mereka (Mourinho dan Ronaldo) datang, mereka memutuskan untuk membiarkan mereka pergi,” kata Calderon. Menurut Calderon, saat ini tidak banyak klub yang mampu memboyong Ronaldo karena harganya cukup tinggi. Hanya tiga klub yang mampu memenuhi hal tersebut, yakni Manchester City, Paris SaintGermain, dan Chelsea. “Mereka akan menegosiasikan kontrak sekarang dan akan segera membuat keputusan. Ini sesuatu yang akan kita tahu dalam beberapa minggu ke depan. Dalam dunia yang berbeda, ia akan menyetujui kesepakatan untuk membiarkan Ronaldo pergi pada musim panas mendatang, lalu berkata kepada fans ia akan memperpanjang kontraknya. Kemudian mereka akan melakukan kesepakatan lagi ketika seseorang memiliki uang,” tandasnya. (espn/sky sports/aji)

Berlin Tuan Rumah Final Liga Champions 2015 LONDON- Stadion Olimpiade Berlin akan menjadi tuan rumah final Liga Champions, Badan Sepak Bola Eropa UEFA mengumumkan pada Kamis setelah pertemuan selama dua hari di London mengawali putaran final 2013 di Wembley pada Sabtu. Selain itu juga diputuskan bahwa final Liga Eropa 2015 akan dilangsungkan di Warsawa. Bayern Munich akan menghadapi rivalnya di Liga Jerman (Bundesliga) Borussia Dortmund pada Sabtu dalam final sesama Jerman Liga Champions di Wembley, sementara untuk final 2014 akan digelar di Lisbon Estadio da Luz.

AS Roma dan Lazio Bertemu Paus VATIKAN - Setelah menerima delegasi Juventus, Paus Fransiskus kembali menerima para pemain dan ofisial dua klub Kota Roma yaitu AS Roma dan Lazio. Bedanya, dua tim rival sekotanya ini diterima secara bersamaan oleh Sri Paus yang sangat suka dengan sepakbola itu di Lapangan St Petrus pada Rabu (22/5) sebelum kedua tim saling bentrok di final Copa Italia di Stadion Olimpico pada Minggu (26/5) mendatang. Paus Fransiskus melakukan inisiatif perdamaian ini sebelum laga yang bakal berlangsung tegang dan tensi tinggi tersebut. Langkah diambil mengingat para fans kedua tim terkenal fanatik dan derby kedua tim ini di semua ajang di Italia membua Kota Roma terbelah menjadi dua antara AS Roma dan Lazio. “Kami memutuskan untuk berpartisipasi dalam audiensi publik hari ini, tidak dalam audiensi pribadi karena kami ingin menunjukkan dan menyampaikan pesan perdamaian kepada pendukung kedua tim untuk tenang dan menghormati lawan,” kata Presiden Lazio Claudio Lotito. Paus Fransiskus mendapat seragam dari kedua klub bernomor punggung 1 dan bertuliskan nama Sri Paus dalam Bahasa Italia, “Papa Francesco”. Presiden AS Roma James Palotta juga memberikan seragam tim basket NBA Boston Celtics kepada Sri Paus, meskipun saham James Palotta di klub basket yang berlaga di NBA itu hanya sedikit. “Saya sangat senang bisa bertemu dengan seorang yang sangat sederhana, seperti yang lain. Paus ini membuat semua orang merasa mudah bertemunya. Dia berkomunikasi dengan penuh percaya diri dan memberkati saya. Menyerahkan seragam tim kami kepadanya adalah sebuah pengalaman yang tidak terlupakan karena hanya sekali seumur hidup,” kata kapten AS Roma Francesco Totti. Sedangkan Presiden Liga Italia atau Lega Calceo, Maurizio Beretta menyerahkan replika Copa Italia kepada Paus Fransiskus. Paus Asal Argentina dari keturunan Italia ini memiliki kartu anggota fans klub Argentina San Lorenzo. Sebelumnya dia menerima tim Italia lainnya Inter Milan (aji)

Ronaldo Bakal Ikut Mourinho

MADRID- Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, menilai Cristiano Ronaldo bisa saja mengikuti Jose Mourinho ke Chelsea musim depan. Salah satu penyebabnya karena sang mega bintang tidak memiliki hubungan baik dengan Presiden Florentino Perez. Kabar keinginan Mourinho memboyong Ronaldo jika Mourinho kembali ke Chelsea sudah berkembang sejak beberapa pekan lalu. “The Blues” diprediksi bakal menggelontorkan 60 juta poundsterling (sekitar Rp 881,5 miliar) untuk mendapatkan tanda tan-

STADION WEMBLEY

Putaran final di Berlin itu merupakan yang kedelapan kalinya setelah UEFA menggelar final di Jerman, tersering di Allianz Arena Bayern Munich, yang mana pada 2012 sebagai tuan rumah dipecundangi Chelsea melalui adu penalti. Dibangun oleh pemerintahan Nazi Adolf Hitler pada 1936 untuk olimpiade musim panas, Stadion Berlin berkapasitas 74.064 penonton. Stadion tersebut pernah menjadi tuan rumah final Piala Dunia yang dimenangkan Italia serta selalu menjadi tempat final Piala Jerman setiap tahunnya sejak 1985. (ant/afp/dar)

Stadion Olimpiade di Berlin Jerman, akan menjadi venue laga final Liga CHampions 2015

Rooney Akan ke PSG MANCHESTER - Striker Manchester United (MU) Wayne Rooney semakin dekat bergaung dengan klub Prancis Paris Saint-Germain (PSGI). Negosiasi untuk proses transfer pemain Tim Nasional (Timnas) Inggris ini masih terus berlangsung. Sementara mega bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo kemungkinan besar mengikuti jejak pelatihnya Jose Mourinho yang meninggalkan Real Madrid musim depan. Santer diberitakan bahwa Mourinho akan kembali ke Chelsea, klub yang pernah dibesutnya pada periode 2004-2007. Kepergian Rooney dari Old Trafford akan membuka peluang bagi striker Borussia Dortmund Robert Lewandowski untuk pindah ke Manchester United musim depan. PSG dikabarkan telah memberitahu kepada perwakilan sang pemain jika mereka siap mencocokkan gaji Rooney saat memperkuat MU. Rooney yang akan diproyeksikan untuk berduet dengan Zlatan Ibrahimovic akan diberi gaji sebesar 300.000 pound per pekan. Masa depan mantan penyerang Everton ini semakin tidak jelas sejak ia meminta untuk dijual pada bursa transfer nanti. Pada musim lalu, Rooney juga kerap dibangkucadangkan sejak kehadiran Robin van Persie dari Arsenal. Ia juga tampaknya harus berjuang keras untuk bisa masuk ke skuat inti “The Red Devils” dibawah asuhan pelatih anyar David Moyes. PSG menjadikan Rooney sebagai buruan prioritas disamping striker Napoli Edinson Cavani yang juga diincar oleh Manchester City. Arsenal juga mau membuka pintu bagi mendatangkan Rooney, tetapi mereka terbentur masalah budget transfer. Namun, pihak MU juga dinilai harus berhati-hati menyikapi transfer Rooney tersebut. Pemain 27 tahun ini masih terikat kontrak selama dua tahun. Selain ingin mendatangkan Rooney, PSG akan tetap mempertahankan sejumlah pemain bintangnya seperti Thiago Silva dan Ibrahimovic. Menurut Direktur Olahraga PSG Leonardo, para mantan pemain AC Milan ini tidak akan dijual dalam jendela transfer musim panas yang dibuka bulan depan karena klub masih membutuhkan jasa mereka. Silva dan Ibrahimovic dikabarkan tengah diincar oleh raksasa Spanyol, Real Madrid. Hal tersebut tidak lepas dari spekulasi kepindahan Pelatih Carlo Ancelotti setelah Madrid resmi mengakhiri kerja sama dengan Jose Mourinho musim depan. “Baik Ibrahimovic maupun Thiago Silva tidak akan meninggalkan klub meski Ancelotti pergi,” tegas Leonardo Agen Thiago Silva, Paulo Tonietto, mengamini pernyataan Leonardo. “Tidak ada peluang bahwa dia (Silva) akan meninggalkan klub musim panas ini. PSG tidak ingin menjualnya. Dia adalah bagian penting dari proyek mereka dan akan tetap bertahan apa pun yang terjadi dengan Ancelotti,” kata Tonietto. (espn/sky sports/aji)

Pellegrini Tinggalkan Malaga

MADRID - Pelatih Malaga Manuel Pellegrini akhirnya meninggalkan klub yang sudah ditanganinya sejak 2010, Malaga, pada akhir musim ini. Keputusan ini memperkuat spekulasi bahwa dia akan menggantikan Roberto Mancini yang sudah dipecat Manchester City pekan lalu. Hanya saja, Pellegrini belum mengkonfirmasi ke mana dia akan berlabuh musim depan. Pelatih 59 tahun ini telah membesut Malaga sejak November 2010 setelah menangani Villarreal and Real Madrid. Pellegrini akan menjalani dua partai terakhir bersama Malaga melawan Deportivo la Coruna and Barcelona. “Saya beserta jajaran pelatih memang berpisah dengan Malaga tapi kesatuan kami dengan kota ini akan abadi. Saya pergi dengan pertimbangan olahraga,” ujar Pellegrini, Rabu (22/5) waktu setempat. Saat ini Malaga berada di zona Liga Europa dalam klasemen La Liga Spanyol. Namun, Malaga tidak bisa tampil di kancah Eropa musim depan menyusul sanksi yang diberikan UEFA terkait hutang tim. “Kami meninggalkan klub di posisi kualifikasi Liga Europa. Misi itu berhasil tapi sayangnya proyek itu tampaknya berubah. Kami memiliki waktu yang menyenangkan di sini, tapi setiap orang punya hak untuk pindah,” tandasnya. Pellegrini menepis kepergiannya dari Malaga karena materi. “Saya tidak meninggalkan klub karena masalah uang. Tapi, saya ingin mencari jalan yang dapat mengembangkan profesi saya,” tegasnya. Sehari sebelumnya, gelandang Manchester City Samir Nasri mendukung kalau Pellegrini berlabuh di Etihad musim depan. Pasalnya, pelatih asal Cile ini adalah seorang pelatih sukses baik saat menukangi Real Madrid maupun dan terutama bersama Malaga. Selama di Madrid, Pellegrini memang tidak mempersembahkan gelar, tetapi di Malaga, dia sukses membawa tim itu tembus hingga ke perempat final Liga Champions musim ini sebelum dihentikan Borussia Dortmund. Selain itu, Pellegrini adalah model pelatih yang mengusung sepakbola atraktif dan sangat menghibur penonton. Penonton rela membayar tiket masuk stadion karena ingin menyaksikan sesuatu yang menghibur dan Pellegrini, kata Nasri, adalah orang bisa melakukan hal tersebut. (sky sports/espn/aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.