e Paper Koran Madura 24 Okteber 2013

Page 1

1

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225 | TAHUN II Koran Madura

KAMIS

24 OKTOBER 2013

KRIMINAL

Polda: Ibu Asuh Holly Dicecar 27 Pertanyaan JAKARTA- Kushandani Mukti Astuti alias Ani --Ibu asuh Holly Angela Hayu Winanti, perempuan yang dibunuh di Ebony Tower, Apartemen Kalibata City, Senin (30/9)-- dicecar 27 pertanyaan oleh penyidik, kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto. “Ani datang kemarin sekitar pukul 15.00 WIB dan dimintai keterangan hingga pukul 17.30. Dia menghadapi 27 pertan-

ant/noveradika

KIRAB PERNIKAHAN KERAJAAN. Kedua mempelai KPH Notonegoro (kanan) dan GKR Hayu (kiri) berada di kereta Kencana melintas di Jl. Trikora, Yogyakarta, Rabu (23/10). Kirab Pernikahan Agung Kraton Yogyakarta tersebut diawali dari Kraton menuju ke Bangsal Kepatihan.

NARKOTIKA

TKW Selundupkan Narkoba JAKARTA- Badan Narkotika Nasional mengamankan dua tersangka masing-masing sebagai tenaga kerja wanita (TKW) dan penagih utang (debt collector) atas dugaan menyelundupkan narkoba. Berdasarkan keterangan tertulis resmi BNN di Jakarta, Rabu, dua tersangka tersebut masing-masing bernama Wanti (TKW) dan Dori (penagih utang) yang diamankan karena diduga kuat melakukan transaksi narkoba pada hari Minggu (20/10) dini hari. Tim BNN terlebih dahulu mengamankan Dori di sebuah hotel kawasan Jalan Jemusari Raya, Surabaya. Tersangka Dori diduga kuat telah menerima narkotika jenis sabu-sabu seberat 1.562,7 gram dari seorang wanita bernama Wanti. Selanjutnya, tim BNN melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan Wanti di hotel. Berdasarkan pengakuan Wanti dia merupakan TKW di Macau yang sudah habis kontrak dan akan pulang ke Indonesia. Menurutnya tas yang ia bawa hanyalah titipan seseorang yang tidak ia kenal. Tas tersebut diminta untuk diserahkan kepada seseorang yang dia juga tidak mengenalnya. (ant/wit/beth)

Anas Vs SBY Kian Panas Pengurus PPI Minta Demokrat Urus Diri Sendiri JAKARTA-Perseteruan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) dengan kubu Partai Demokrat semakin memanas. Konflik ini dipicu oleh usulan petinggi Demokrat tentang pembubaran Ormas PPI. Kubu PPI pun melawan. Pengurus Pusat PPI, Carrel Ticualu meminta Demokrat agar jangan terlalu sibuk mengurus ormas PPI. Tetapi sebaiknya, Demokrat mengurus Menterinya yang sudah disebut-sebut inisial namanya oleh M.Nazaruddin. Jika diperlukan, SBY juga harus segera menonaktifkan yang bersangkutan biar segera dapat diperiksa KPK. “Saat Nazaruddin sebut-sebut nama Anas Urbaningrum, Presiden SBY gusar dan mengeser Mas Anas dari Demokrat. Sekarang Nazaruddin sebut Menteri SS, silahkan di nonaktifkan, biar KPK dapat segera memeriksa yang bersangkutan,” ujar Carrel dalam keterangan persnya kepada wartawan di Basko Lapangan Tembak Senayan Rabu (23/10). Sebelumnya, Nurhayati Ali Assegaf heran dengan sikap PPI yang sering memojokkan partainya dan Presiden SBY. Padahal, pimpinan PPI, Anas Urbaningrum terjerat kasus Hambalang karena ulah mantan Bendahara Umum Demokrat, M Nazaruddin Nurhayati menyatakan, PPI sudah tak sesuai dengan visi dan misi. Yang diketahuinya, PPI dibentuk untuk tujuan sosial dan budaya, namun pada

kenyataannya pergerakan PPI selalu menyerang Demokrat. Karena itu, dia berpendapat, jika sudah tidak sesuai dengan visi dan misi saat terbentuk dahulu, sebaiknya PPI ditutup saja. Juru bicara PPI Ma’mun Murod AlBarbasy, menilai Nurhayati Ali Assegaf tidak memahami Undang-Undang Organisasi Masyarakat (Ormas). Alasannya, pernyataan Nurhayati yang meminta pembubaran PPI, merupakan

tafsir paling kasar untuk UU Ormas. “Dalam kapasitasnya sebagai petinggi partai dan juga tokoh penting di DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), tentu tafsir ini menjadi sangat berbahaya,” ujar Ma’mun, Rabu (23/10). Pembubaran Ormas, kata Ma’mun, hanya dapat dilakukan jika melanggar ketentuan Pasal 21 dan 59 UU Ormas. Dan PPI ngotot bahwa tidak ada tindakan apapun yang patut dinilai mel-

JELANG PEMILU 2014

Penetapan DPT Akhirnya Ditunda JAKARTA- Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) secara nasional akhirnya benar-benar ditunda. Rapat Pleno yang digelar Komisi Pemilihan Umum Rabu (23/10) memutuskan untuk terlebih dahulu dilakukan perbaikan data selama dua pekan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) memaparkan bahwa masih ada 461.814 data pemilih Pemilu 2014 yang tidak disertai elemen identitas lengkap sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif. “Dari 20,3 juta data pemilih yang terdeteksi punya kekurangan di variabel tertentu. Sampai hari ini, yang telah terolah dalam Sidalih (Sistem Informasi Data Pemilih), beberapa data masih dinyatakan nihil dalam variabel datanya,” ujar Ketua KPU

Husni Kamil Manik dalam sambutannya pada pembukaan rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan DPT secara nasional di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (23/10/2013). Menurutnya, pada dasarnya sebagian besar data pemilih seba-

gaimana yang telah ditetapkan KPU di tingkat daerah dalam DPT tingkat kabupaten/kota dan sudah akurat. Namun, ada pula beberapa data yang tidak akurat. Karena itu, KPU harus memperbaiki data yang dinilai kurang akurat.

anggar UU Ormas tersebut. “Mengenai point-pointnya saya kurang paham, tetapi salah satu yang bisa membuat sebuah Ormas dibubarkan jika bertentangan dengan azas negara dan melawan ideologi negara,” terang Ma’mun. Usut SS Lebih lanjut, Carel mendesak Pimpinan KPK harus berani memeriksa Mentri SS yang diduga mengatur proyek e-KTP. “Jangan hanya berani pada Anas Urbaningrum diperiksa dan selanjutnya dipaksakan jadi tersangka untuk gratifikasi Mobil Harrier lalu di gantung sampai sekarang. KPK juga harus adil,” pinta dia. “Kita tau bersama omongan Nazaruddin itu bertuah, silahkan diperiksa, dipangil dahulu yang bersangkutan, KPK berani tidak, atau KPK hanya berani jika ada permintaan,”ujar Carrel kembali. Seperti yang telah di beritakan, Nazaruddin kembali menembak sasar baru dengan kicauanya, salah satunya mengenai kasus-kasus yang diduga melibatkan banyak pihak, yakni dalam proyek pengadaan e-KTP dan Hambalang. “Ini buat yang ngambil uang Hambalang, proyek e-KTP, biar dibuka semua,” ucap Nazaruddin Selasa (22/10) di gedung KPK. Nazaruddin kembali menuding, baik dalam proyek Hambalang maupun proyek pengadaan e-KTP ada seorang pejabat menteri selalu ikut mengintervensi jalanya projek tersebut. Menurutnya, menteri itu menintervensi agar surat pengajuan anggaran tahun jamak di proyek e-KTP dan proyek Hambalang. “Nah, menteri itu suka marah-marahin menteri, SS lah,” ujar Nazaruddin. (gam/aji/abd)

Rekomendasi Bawaslu Diakui Husni Kamil, Penundaan ini dilakukan atas dasar rekomendasi Bawaslu. Bawaslu meminta KPU memperbaiki beberapa data yang dinilai masih bermasalah. “Jadi kira-kira Bawaslu akan merekomendasikan supaya penetapan (DPT nasional) ini ditunda,” ujar Ketua Bawaslu Muhammad. Muhammad mengatakan, penundaan dilakukan paling lama selama dua pekan. Ketetapan waktu penetapan DPT nasional itu mempertimbangkan tahapan lainnya dalam penyelenggaraan Pemilu 2014. “Paling lambat dua minggu karena ini terkait tahapan,” katanya. Muhammad mengatakan, pada penyisiran atas DPT yang akan ditetapkan KPU, Bawaslu menemukan masih ada beberapa data ganda. Menurutnya, data ganda adalah masalah data yang sangat berbahaya. “Kalau data ganda dibiarkan, peluang adanya pemilih fiktif akan sangat besar dan itu akan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu,” katanya. (gam/abd)

yaan oleh penyidik Subdit Kejahatan dengan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum,” kata Rikwanto di Jakarta, Rabu. Kepada penyidik, Ani mengaku mengenal Gatot Supiartono saat auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu menjadi pagar bagus dan pagar ayu bersama Holly dalam acara pernikahan anaknya di kompleks

Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), September 2012. Rikwanto mengatakan momen Gatot bersama Holly menjadi pagar bagus dan pagar ayu dalam pernikahan anak Ani itu diabadikan dalam foto dan dipasang di apartemen Holly. “Ani mengatakan G dan Holly juga pernah beberapa kali berkunjung ke rumahnya. Mereka pernah satu atau dua kali bertamu ke rumah Ani,” tuturnya. Sebelumnya, Ani tak bersedia menjawab pertanyaan wartawan seusai diperiksa penyidik Subdit Kejahatan dengan Kekerasan, Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya. “Aduh, saya no comment,” ucap Ani. Ani datang mengenakan baju kemeja putih dan celana panjang warna hitam. Rambut Ani pendek sebahu dan berkacamata “Banyak,” ujarnya. Tak lama, Ani langsung menuju ke dalam mobil Toyota Avanza warna hitam bernopol B 8912 RO. Ani datang untuk memberi keterangan kepada Unit V Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekituntuk memberi keterangan ar pukul 15.00 WIB. Ani didampingi oleh seorang kerabatnya. Usai menjalani pemeriksaan hampir tiga jam, Ani kemudian keluar dari ruang penyidik sekitar pukul 17.50 WIB. (ant/dew)

Chelsea Berjaya Schalke 04 Ditekuk Tiga Gol Berita di hal 8

Dinosaurus Seorang pengunjung museum terlihat sangat terkagum-kagum menyaksikan kerangka Dinosaurus. Karena penasaran ia bertanya pada Matrawi yang menjadi petugas jaga di Museum itu Pengunjung : Berapa usia Dinosaurus ini? Matrawi : Oh itu dua juta lima tahun, enam hari Pengunjung : Kok sampeyan bisa rinci sampai ke harinya gimana? Matrawi : Saat saya kerja pertama di sini, kerangka Dinosaurus ini katanya sudah berusia dua juta tahun. Nah saya kerja di sini sudah lima tahun enam hari. Tinggal tambahkan saja kan. Pengunjung : ??? Cak Munali


2

NASIONAL

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225 | TAHUN II

PEMERINTAHAN SBY

Demokrasi Indonesia Mirip Vicky Prasetyo JAKARTA-Budayawan Radhar Panca Dahana mengeritik perkembangan demokrasi di Indonesia yang sudah mulai kehilangan arah. Radhar bahkan mengibaratkan demokrasi yang berkembang saat ini mirip dengan Vicky Prasetyo. “Apalagi pejabat RI, banyak yang mirip lagi. Karena itu ada yang salah dengan demokrasi kita. Sebenarnya, ada prinsip demokrasi yang bisa dikembangkan untuk Indonesia, yakni demokrasi maritim atau demokrasi kepulauan, seperti yang dikembangkan di Yunani. Kemudian diambil alih oleh Eropa Tengah untuk mempertahankan status quo, termasuk politik feodalisme,” ujar Radhar dalam diskusi “Politik dan Budaya Demokrasi” bersama Ketua Komite I DPD RI Alirman Sori, dan Ketua DPP Nasdem yang juga mantan Sekjen DPD RI Siti Nurbaya Bakar di Gedung DPD RI Jakarta, Rabu,(23/10).

Padahal, menurut dosen sosiologi FISIP UI ini, demokrasi Pancasila itu merupakan pilihan yang cerdas untuk Indonesia. “Ini pilhan yang cerdas. Meski para perumus Pancasila pada saat itu tidak memiliki data yang lengkap, dibandingkan sekarang yang lebih banyak professor google, namun perilaku politik dan demokrasinya sangat maju dan mandiri,” jelas dia. Menurut dia, salah satu produk demokrasi saat ini adalah banyak politisi Senayan terlibat kasus korupsi. Bahkan, sudah banyak politisi yang dikerangkeng KPK. Banyaknya DPR yang ditangkap KPK membuktikan bahwa perilaku politik anggota Dewan Perwakilan daerah (DPD) RI memang lebih baik ketimbang DPR RI. Hal itu karena perilaku demokrasi yang ditunjukkan oleh pemerintah, dan

Parpol terjadi kemunduran yang luar biasa, dengan bergelimangnya korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan lainnya sampai menjurus pada tingkat yang bodoh (stuppid). ”Korupsi sekarang ini seperti perampokan terhadap uang negara. Baik melalui APBN maupun APBD,” tegasnya prihatin. Masalahnya lanjut Radhar, banyak elit politik yang saat ini sudah merasa dalam zona nyaman (cover zone). Sehingga yang terjadi dalam praktek demokrasi lebih bersifat bluffing, alias menggertak untuk menakutnakuti lawan. “Padahal kekuatan demokrasi kita, lebih terletak pada kearifan lokal, dan kematangan budaya. Hal itu bisa dilihat, bagaimana para tokoh yang lahir untuk mempersatukan NKRI, yang memang lahir karena kematangan budayanya,” ujar dia. Sementara itu, Ketua Komite I DPD RI Alirman Sori menilai maraknya aksi korupsi yang dilakukan oleh elit partai politik dari eksekutif sampai legislatif sekarang ini menegaskan jika parpol telah gagal melakukan kaderisasi politik, sehingga pemimpin yang tampil ke masyarakat tidak berperilaku sebagai negarawan, melainkan sebagai koruptor yang akan menghancurkan tatanan berbangsa dan bernegara. “Parpol telah gagal melakukan kaderisasi politik, sehingga banyak kadernya di eksekutif maupun legislatif melakukan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan lainnya. Karena itu, sistem politik kita harus ditata ulang, demi perbaikan berbangsa dan bernegara ke depan,” tandas Alirman. Lalu, apakah akan kembali ke sistem Orde Baru? “Jelas, sistem Orba itu ada yang baik, dan pula yang harus ditinggalkan, meski dalam pemberantasan korupsi ini dibutuhkan pemimpin yang otoriter. Namun, yang buruk dari Orba itu harus ditinggalkan, dan kita harus membangun masa depan Indonesia, yang lebih baik sekaligus menyelamatkan agenda reformasi, dan bukannya melakukan langkah mundur,” ujarnya. (gam/abd)

ant/andika wahyu

PEMBUBARAN ORMAS ANAS. Jubir Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Ma’mun Murod Al-Barbasy (tengah) didampingi anggota PPI Sri Mulyono (kiri) dan Carel, memberikan keterangan pers terkait permintaan pembubaran ormas tersebut oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Nurhayati Ali Assegaf di Jakarta, Rabu (23/10). Ormas bentukan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tersebut menyatakan kekagetannya atas permintaan pembubaran ormas oleh politisi Partai Demokrat karena dinilai mencederai demokrasi.

Anas Bikin Pusing Istana PPI Cukup Merepotkan Petinggi Demokrat JAKARTA - Keberadaan organisasi massa Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) pimpinan Anas Urbaningrum cukup merepotkan para petinggi Partai Demokrat, termasuk sang pendiri, Ketua Dewan Pembina, sekaligus Ketua Umum dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia pun harus mengeluarkan instruksi khusus untuk kader Demokrat menghadapi PPI ini. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto, adanya perhatian lebih yang dilakukan partainya kepada PPI karena PPI dianggap telah menyebarkan kabar fitnah soal penangkapan pendiri dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Subur Budhisantoso oleh Badan Intelijen Negara (BIN) beberapa waktu lalu. “Memang ada pengarahan dari pak SBY, bukan instruksi. Sifatnya juga biasa, hal yang wajar. Pengarahan itu isinya agar kami lebih berhati-hati dan diminta menanggapi apa yang disampaikan oleh oknum PPI,” ujar Agus kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/10).

POLITIK DAN PEMERINTAHAN

DUGAAN KORUPSI

JAKARTA- PDI Perjuangan merespon positif kritikan sejumlah kalangan selama satu tahun kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta. Kritik paling tajam terhadap kinerja Jokowo justru datang dari Ketua FPD Nurhayati Ali Assegaf. Wasekjen PDI Perjuangan Achmad Basarah menilai kritik itu ibarat jamu yang pahit. “Kritik terhadap itu memang jamu, pahit tapi menyehatkan badan. Bagi kami, PDI Perjuangan yang di pemerintahan, baik Jokowi, Ganjar atau kami di DPR, itu dianggap sebagai jamu. Yang penting kritiknya jangan seperti menunjuk,” kata Basarah yang juga anggota Komisi III DPR di Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (23/10). Beberapa waktu lalu, Ketua FPD Nurhayati Ali Assegaf menilai satu tahun kerja Jokowi hanya meneruskan gubernur sebelumnya, Fauzi Bowo. “Jokowi itu meneruskan, dan Jakarta ini bukan hutan

JAKARTA-Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengendus ada yang tidak beres dalam pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan (Tangsel). Dalam data Fitra, lelang alkes di pemerintah Tangsel bukan kompetisi yang sehat karena diatur untuk memenangkan perusahaan tertentu. “Tetapi pemenang lelang ini terlalu mahal dan tinggi, dan ada penawaran yang murah dan rendah seperti PT Palugada Mandiri Sebesar Rp 2.1 miliar, PT Dini Usaha Mandiri sebesar Rp 2,6 miliar, dan PT Adca Mandiri sebesar Rp 2,864 miliar dikalahkan,” kata Koordinator Investigasi Fitra Uchok Sky Khadafi dalam keterangan tertulisnya kepada Koran Madura di Jakarta Rabu (23/10). Kejanggalan itu terlihat saat pengadaan alat-alat kedokteran umum HPS (Harga perkiraan Sendiri) sebesar Rp 2.931.122.000. Lelang ini dimenangkan oleh PT Marbago Duta Persada, Taman Widya asri Blok GG No.14 serang dengan nilai sebesar Rp 2.870.763.000. “Jadi, memang sudah diatur pemenang

PDI P Anggap Kritik pada Jokowi seperti Jamu rimba. Jokowi itu datang tinggal melanjutkan. Apa yang dilakukan Pak Jokowi biarlah rakyat yang menilai, tetapi media dan semua harus obyektif, bagaimana Jokowi memimpin dan apa yg terjadi sekarang,” kata Nurhayati. Nurhayati kemudian mengkritisi masalah kemacetan yang belum teratasi, termasuk juga kebakaran yang kerap melanda permukiman di ibu kota. “Belum pernah lho 1.000 rumah terbakar. Setahun Jokowi ada 1.000 rumah terbakar, di satu lokasi di Kelapa Gading. 1.000 Rumah terbakar, belum ada dalam sejarah, apakah itu lambang prestasi. (Era) Fauzi Bowo belum pernah,” katanya. Menurut Basarah, kinerja Jokowi sudah sesuai dengan kapasitasnya sebagai gubernur Jakarta. Jokowi dinilai bersih dan kredibel. “Maksud saya, Bu Nurhayati elitnya Demokrat, partai penguasa, kritik Jokowi itu berbanding lurus dalam mengelola negara,” terangnya. (gam/abd)

Para petinggi Demokrat, lanjutnya, diminta memberikan penjelasan atau mengklarifikasi kabar soal penangkapan pendiri Partai Demokrat oleh BIN. Pengarahan itu tidak disampaikan dalam rapat khusus atau pun melalui pesan singkat. Sebab kabar penangkapan Subur telah menyakiti partainya. “Ini jelas melukai karena pak Subur adalah mantan Ketum Demokrat karena seolah-olah diambil oleh BIN,” kata Agus. Sementara itu salah satu petinggi Demokrat yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik juga marah atas ulah PPI.

Saat diminta komentar oleh wartawan terkait masalah ini di Jakarta, Rabu (23/10), dia pun mempercepat langkahnya sambil terus-menerus “ngomel” kepada wartawan. Jero saat itu baru saja tiba di depan Gedung Nusantara III DPR. Ia lalu turun dari mobil Toyota Crowne warna hitam dan melenggang masuk ke dalam gedung bersama ajudannya. Beberapa wartawan lalu mencegatnya di lobi untuk mewawancarai. Jero sempat menanyakan, apa yang akan ditanya para wartawan. “Ini soal politik?” tanya Jero, dan langsung mendapat anggukan wartawan. Wartawan menanyakan tentang PPI yang kerap mengkritik Demokrat. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat ini pun langsung emosi. “Kalau berpolitik kita harus cerdas, dan ada perasaan di situ. Apa yang diomong harus dirasa, karena apa pun omongan kamu mengadu domba, jadi apa pun pernyataan saya akan

dipelintir. Gak usah lah,” ujar Jero, sambil mempercepat langkahnya. Sambil berjalan cepat menuju ruang rapat Komisi VII DPR, Jero tak hentihentinya “menguliahi” wartawan. “Apa pun kalimat saya dipelintir lagi, jadi akan menjadi buat lebih rame lagi,” tukasnya menyudahi wawancara. Perseteruan Partai Demokrat dengan PPI pimpinan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kian meruncing setelah beredarnya informasi tentang penangkapan pendiri Demokrat, Subur Budhisantoso, oleh Badan Intelijen Negara. Kabar ini langsung membuat Presiden SBY menginstruksikan BIN untuk klarifikasi. BIN membantah telah menangkap Subur. Subur pun menyatakan bahwa dirinya tak pernah ditangkap BIN. Dia menjelaskan bahwa rencananya dia dan BIN memang dijadwalkan untuk melakukan pertemuan. (gam/aji)

Fitra: Pengadaan Alkes di Tangsel Tak Beres

tendernya,” urai dia. Selain itu, ada juga pengadaan alat kedokteran mata sebesar Rp 7.345.021.000. “Ini sangat boros sekali,” ujarnya. Sementara pengadaan alat kesehatan penunjang Puskesmas mencapai Rp 10.473.758.000. Lelang ini dimenangkan oleh PT Mikkindo Adiguna Pratama. Link. Kebahara Rt.002/008 Kelurahan Lopang Serang. “Dengan penawaran nilai sebesar Rp 10.310.388,000. Padahal, ada perusahaan yang penawar rendah dan murah seperti PT Palugada Mandiri sebesar

Rp 7,7 miliar, PT Dini Usaha Mandiri sebesar Rp 8,6 miliar, PT Margabo Duta Persada sebesar Rp 10,2 miliar, tetapi dikalahkan,” jelasnya. Ada juga pengadaan alat kesehatan kedokteran umum Puskesmas sebesar Rp 23.523.185.000. Dan pemenang lelang ini adalah PT Mikkindo Adiguna Pratama. Link. Kebahara Rt.002/008 Kel. Lopang Serang, dengan penawaran sebesar Rp 23.109.210.000. “Padahal ada perusahaan penawaran yang murah dan rendah tapi dikalahkan seperti PT Palu-

gada Mandiri sebesar Rp 17.2 miliar, PT Dini Usaha Mandiri sebesar Rp 20,5 miliar,” ujarnya. Menurut Uchok, lelang alkes di pemerintah Tangsel bukan kompetisi yang sehat karena diatur untuk memenangkan perusahaan tertentu. “Lelang ini hanya formalitas saja, dan pemenang sudah ditentukan. Dari gambaran ini, aparat hukum bisa melakukan penyelidikan atas lelang ini,” katanya. Sementara itu, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan membantah harta-harta yang dimilikinya didapat dari hasil korupsi. Adik Gubernur Banten Ratu Atut yang juga tersangka suap di MK itu mengklaim hartanya murni hasil usaha. Jadi sejauh ini dia (Wawan) mengatakan hal itu tidak ada (dari hasil tindak pidana). Semua murni diperoleh secara halal berkaitan dengan proyek-proyek sebagai pengusaha dan kontraktor,” kata Tubagus Sukatma, pengacara Wawan, saat ditemui di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (23/10). (gam)

UPAH MINIMUM

Inpres UMK Bertentangan dengan UU? JAKARTA- Partai Keadilan Sejahtera mempertanyakan dikeluarkannya Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2013 tentang Kebijakan Penetapan Upah Minimum apabila bertentangan dengan konstitusi khususnya Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. “Kami akan melihat isi Inpres, kalau benar berpotensi bertentangan dengan undangundang maka kami akan mempertanyakannya kalau perlu dicabut,” kata Indra, Ketua Departemen Advokasi Buruh, Petani dan Nelayan DPP PKS kepada wartawan di gedung DPR, Rabu.

Masak upah ditentukan berdasarkan Inpres dan inflasi 5 persen untuk padat karya, dan 10 persen untuk padat modal. Itu berpotensi bertentangan dengan undangundang.

Indra

Pengurus DPP PKS Dia menilai pencabutan inpres itu bisa dilakukan melalui jalur hukum di Mahkamah Agung atas dorongan buruh. Selain itu juga bisa melalui jalur politik yang dicabut presiden secara langsung. Indra menjelaskan secara yuridis seharusnya upah ditentukan Dewan Pengupahan berdasarkan survei yang telah dilakukan dengan memperhatikan Komponen standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL). “Masak upah ditentukan berdasarkan Inpres dan inflasi 5 persen untuk padat karya, dan 10 persen untuk padat modal. Itu berpotensi bertentangan dengan undangundang,” ujarnya. Selain itu menurut dia secara sosiologis, kenaikan upah buruh sebesar 5-10 persen tidak logis. Hal itu karena pemerintah baru saja menaikkan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi yang menurunkan daya beli buruh sebesar 30 persen. (ant/mam/ beth)


EKONOMI

3

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225 | TAHUN II

INDUSTRI MANUFAKTURING

Indonesia Masih Sangat Menjanjikan JAKARTA-Prospek investasi di Indonesia masih sangat menjanjikan. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan, sepanjang JanuariSeptember 2013, Indonesia kebanjiran ribuan proyek investasi. Tercatat, proyek investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 5.660 dan proyek investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak 1.192. Kontribusi terbesar disumbang dari investasi industri manufakturing dan jasa. Fenomena ini bergeser dari sebelumnya di mana sektor primer seperti pertambangan yang paling dominan. Kepala BKPM, Mahendra Siregar, mengakui terjadi perubahan sektor andalan investasi di Indonesia. Investasi mengarah ke sektor energi, manufaktur dan jasa yang lebih memiliki nilai tambah bagi industri di tanah air. “Investasi tetap tinggi pada beberapa kuartal ini (Januari-September) karena sektor lain, seperti jasa dan manufaktur bergerak secara cepat dalam kurun waktu 4 tahun terakhir sehingga menyeimbangkan porsi realisasi investasi karena punya nilai tambah. Apalagi untuk yang berorientasi pada ekspor,” ujarnya saat di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (23/10). Menilik pada realisasi PMDN 2010, didominasi industri pengolahan (manufakturing) dengan nilai mencapai Rp 24,4 triliun atau 40,3 persen dari keseluruhan realisasi investasi. Sembilan bulan terakhir tahun ini, kontribusi dari

industri tersebut melonjak. Kontribusinya 40,7 persen terhadap keseluruhan investasi atau sekitar Rp 38,2 triliun. Sedangkan industri jasa pada Januari-September 2013 melonjak menjadi Rp

Investasi tetap tinggi pada beberapa kuartal ini (JanuariSeptember) karena sektor lain, seperti jasa dan manufaktur bergerak secara cepat dalam kurun waktu 4 tahun terakhir

Mahendra Siregar Kepala BKPM

40,5 triliun atau naik 43 persen dari posisi tahun 2010. Dalam pandangannya, peningkatan ini memberikan kesempatan bagi perusahaan kelas menengah dan kecil yang akan melakukan investasi. “Sumbangan PMDN semakin penting, berimbang dengan yang PMA, ini memang diperlukan aspek ketenagakerjaan tapi juga perusahaan bisa menjadi mitra dan melakukan transaksi usaha sebagai supplier, buyer, vendor bagian dari perusa-

haan yang besar,” jelas dia. Revisi Target Meski kebanjiran investasi, BKPM merevisi target investasi 2014 menjadi sebesar Rp 450 triliun atau menurun dibandingkan target sebelumnya sebesar Rp 506 triliun. Namun angka ini masih meningkat 15 persen dari target investasi tahun ini sebesar Rp 390 triliun. “Tahun ini saja udah tercapai 75 persen sampai September, mestinya bisa tahun depan naik 15 persen, keinginan bisa di atas itu. Apakah berapa di atas itu? Kami masih diskusikan,” ujar dia. Meski meningkat, Mahendra mengaku target investasi ini tidak akan sulit tercapai. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tengah tinggi dan stabil. “Pertumbuhan itu kan cepat tapi begitu mencapai angka besar bisa saja tinggi, sehingga terjadi berkelanjutan. Saya tidak khawatir,” jelasnya. Untuk mendukung pencapaian target investasi di tahun depan, lanjutnya, BKPM dalam waktu dekat akan meluncurkan serangkaian percepatan pelayanan publik dan proses investasi meliputi pemasangan listrik, telepon, air, proses Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sertifikasi tanah, pembayaran pajak, penerbitan SIUP dan TDP, serta penguatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di bidang penanaman modal. “Dengan percepatan iklim investasi, memperbaiki pelayanan investasi masih lebih tinggi,” tutup dia. (gam)

ant/yudhi mahatma

PAJAK MOBIL MEWAH. Pengunjung mengamati deretan mobil mewah yang dipajang di Jakarta, Rabu (23/10). Pemerintah telah menaikkan Pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk mobil mewah completely built up (CBU) meliputi sedan, kendaraan 42 dan 44 bermesin bensin 3.000 cc ke atas atau diesel 2.500 cc ke atas dan barang bermerek lainnya dari 75 - 125 persen menjadi 120 - 150 persen mulai Oktober 2013.

BI-Kementan Luncurkan Asuransi Ternak Sapi JAKARTA-Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Pertanian (Kementan) bekerjasama dengan perusahaan asuransi meluncurkan skema Asuransi Ternak Sapi. Peluncuran ini ditandai dengan penyerahan polis kepada 10 peternak sapi anggota Koperasi Warga Mulya, Sleman dan anggota Asosiasi Peternak Sapi Boyolali (Aspin). Program ini merupakan salah satu implementasi dari Nota Kesepahaman yang terjalin antara kedua lembaga sejak 2011, yang bertujuan mendorong peningkatan akses kepada sumber-sumber pembiayaan untuk usaha di sektor pertanian. Peluncuran skema asuransi yang dihadiri Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan. Program ini merupakan implementasi dari nota kesepahaman yang terjalin antara kedua lembaga sejak 2011. Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah mengatakan karakteristik usaha sektor pertanian, khususnya subsektor budidaya dan pembibitan sapi, dianggap berisiko tinggi karena bersifat biologis yang rentan

terhadap serangan penyakit dan kematian, sehingga dapat menyebabkan kerugian. Alasan ini mengakibatkan masih rendahnya penyaluran kredit di sektor usaha peternakan sapi. “Oleh sebab itu, sudah selayaknya usaha peternakan ini mendapat perhatian khusus untuk meminimalisir risiko melalui manajemen risiko dalam bentuk asuransi,” ujar Halim di Jakarta, Rabu (23/10). Dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan, Bank Indonesia juga telah menetapkan daging sapi sebagai salah satu prioritas Klaster Ketahanan Pangan mengingat kontribusinya yang cukup besar terhadap inflasi di berbagai daerah dan juga merupakan komoditas utama penyumbang

impor. Data BI menyebutkan, posisi Agustus 2013 menunjukkan bahwa kredit Bank Umum untuk sektor Pertanian mencapai Rp158,5 triliun, termasuk kredit pada subsektor Peternakan Budidaya yang mencapai Rp11,7 triliun atau 7,35%. Di sisi lain, kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sektor pertanian mencapai Rp43,73 triliun termasuk kredit pada subsektor Peternakan Budidaya yang mencapai Rp6,5 triliun atau 14,95%. Asuransi ternak sapi memberikan jaminan penggantian kepada pemilik jika ternak sapi mengalami risiko kematian karena penyakit, kecelakaan dan melahirkan maupun risiko kehilangan atau lainnya sebagaimana diatur di dalam polis. Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap atas risiko kerugian baik bagi peternak maupun perbankan. Adanya produk asuransi ini juga diharapkan dapat mendorong pendalaman industri asuransi dan perbankan secara umum dan menjadi

momentum pengembangan asuransi sektor pertanian di Indonesia. “Pada akhirnya, peluncuran produk ini diharapkan akan meningkatkan posisi tawar peternak dalam rangka mengakses sumber kredit/pembiayaan, dan di sisi perbankan akan meningkatkan penyaluran kredit ke sektor pertanian karena sebagian risiko kegagalan telah diproteksi oleh asuransi,” jelas dia. Skema asurasi ternak sapi ini telah mendapatkan ijin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan menunjuk Konsorsium Asuransi Ternak Sapi (KATS) untuk memasarkan produk khusus asuransi ternak sapi di Indonesia. KATS diketuai oleh PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero), dengan anggota PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, PT. Asuransi Tri Pakarta dan PT. Asuransi Raya. Pembayaran premi dapat bersumber dari swadaya petani, kredit bank (masuk dalam komponen kredit), kemitraan dengan lembaga lain maupun subsidi dari Pemerintah. (gam/abd)

KENAIKAN TDL

ant/yudhi mahatma

UANG 100 DOLAR AS BARU. Direktur Bidang Uang Kertas - Dewan Gubernur Sistem Cadangan Federal Amerika Serikat (AS) Michael J Lambert menunjukkan uang kertas pecahan 100 dolar AS baru, di Jakarta, Rabu (23/10). Cadangan Federal atau Bank Central Amerika Serikat mulai mengedarkan uang kertas pecahan 100 dolar AS ke lembaga-lembaga keuangan dunia pada 8 Oktober 2013, dengan desain dan sistem keamanan baru, jaminan keaslian serta anti-pemalsuan, yaitu pita keamanan 3D, gambar lonceng yang warnanya berubah-ubah dan tera air untuk membuktikan keaslian secara visual.

JELANG PEMILU 2014

Iklim Investasi Dikhawatirkan Terganggu JAKARTA-Daya tarik investasi di Indonesia ternyata masih dibayangi perhelatan akbar pesta lima tahunan rakyat Indonesia. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia khawatir akan dampak dari pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) parlemen dan presiden tahun depan. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Chris Kanter mengatakan Pemilu kemungkinan akan memperlambat realisasi investasi. Pasalnya, investor asing rata-rata was-was dengan proses politik 2014 karena ada perubahan besar di struktur pemerintahan. Hal ini menurut pengusaha lazim dialami negara manapun yang dalam proses transisi. “Indonesia dianggap akan menghadapi proses politik besar. Presiden sekarang tidak boleh maju lagi dan penggantinya belum jelas,

makanya, biasanya pemodal melakukan penundaan investasinya,” kata Chris Kanter, di Jakarta, Rabu (23/10). Chris memastikan penundaan tidak akan makan waktu lama. Justru, ketika pemodal asing sudah yakin dengan presiden baru, realisasi investasi berpotensi meningkat. “Penundaan tidak signifikan, enggak sampai 2 tahun. Paling lama setahun supaya dia lebih firm. Malah saya yakin realisasi investasi ke depan bisa lebih meningkat dibanding tahun ini,” ujarnya memprediksi.

Tugas pemerintah, menurut Kadin bukan mengkhawatirkan hal itu, melainkan menjaga daya tarik investasi. Indonesia beruntung telah dianggap negara demokratis dengan kondisi politik stabil. Goncangan ekonomi global 2008, 2011, dan 2013 juga dilewati secara mulus. Tapi, seringnya buruh unjuk rasa dan besarnya tarif listrik, kata Chris, berpeluang membuat investor malas menanamkan modal. Sebab, biaya berusaha akan semakin mahal di Indonesia. “Kita punya semua keuntungan itu, tapi kalau investor menganggap biaya di sini mahal, ya sama saja. Mereka akan malas ke Indonesia. Kembalinya kan soal laba-rugi mereka. Kita harus upayakan supaya cost kompetitif dengan negara lain, baik dari segi buruh maupun energi,” ucapnya. (gam/abd)

Kadin: Daya Saing Indonesia Menurun JAKARTA- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyatakan bahwa kenaikan tarif dasar listrik untuk bisnis dikhawatirkan bakal menurunkan tingkat daya saing produk Indonesia karena semakin berat beban yang ditanggung pengusaha. “Bila tarif dasar listrik naik maka akan membuat daya saing berkurang,” kata Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Perdagangan Dalam Negeri Franky Sibarani di Jakarta, Rabu. Untuk itu, ujar dia, pihaknya juga keberatan dengan adanya rencana pemerintah yang akan menaikkan tarif dasar listrik untuk industri tertentu pada tahun 2014. Apalagi, ia mengingatkan bahwa kenaikan tarif dasar listrik untuk golongan bisnis juga telah dialami oleh pengusaha di tahun-tahun sebelumnya. Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid mengingatkan bahwa kenaikan tarif dasar listrik serta melonjaknya upah minimum pekerja dapat membuat harga produk ritel dinaikkan. Satria Hamid menginginkan agar kebijakan yang memberatkan para pengusaha itu

dikaji ulang agar mendapatkan besaran kenaikan yang realistis sehingga tidak merugikan kalangan usaha. Sedangkan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Chris Kanter mengemukakan, selain kenaikan tarif dasar listrik, pada tahun 2014 juga akan diwarnai dengan Pemilu DPR dan Presiden. Peristiwa tersebut, menu-

rut Chris Kanter, dinilai oleh pengusaha di luar negeri sebagai sebuah proses politik yang besar sehingga mereka biasanya kerap akan menunda untuk melakukan investasi sebelum mendapatkan kejelasan hasil. Untuk itu, Kadin menginginkan agar Indonesia dapat memastikan agar biaya kompetitif di Indonesia, termasuk yang terkait dengan energi

listrik hingga upah buruh, dapat tetap kompetitif dan tidak mahal sehingga menarik minat investor asing. Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyatakan bahwa dengan diresmikannya empat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) akan mampu menambah pasokan interkoneksi Jawa-Bali sebesar 2.550 MegaWatt (MW). (ant/raz/beth)


4

LINTAS JATIM

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225 | TAHUN II

DPRD Sepakat dengan Pendemo Perlu Ada Pengamanan Lumbung Energi dan Pangan

DEMO. Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro berdemonstrasi beberapa hari yang lalu.

BOJONEGORO - Jajaran DPRD Bojonegoro, Jatim, sepakat dengan mahasiswa yang tergabung di dalam Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII) yang berdemontrasi menuntut adanya pengamanan soal program lumbung energi dan pangan.

"DPRD sepakat dengan tuntutan mahasiswa yang meminta ada perlindungan kawasan pertanian, juga kejelasan dalam pengelolaan migas," kata Wakil Ketua DPRD Bojon-

KERUSUHAN PUGER

LALULINTAS

Kejari Belum Tentukan Lokasi Sidang JEMBER - Kejaksaan Negeri Jember, Jawa Timur, belum menentukan apakah lokasi sidang kasus kerusuhan di wilayah Puger akan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jember atau di PN Surabaya. "Sampai saat ini masih belum kami tentukan, apakah sidangnya nanti di Jember atau Surabaya karena kami masih memantau situasi dan kondisi," kata Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Jember Mujiarto, Rabu (23/10). Jaksa masih melakukan pemantauan kondisi dan situasi di kawasan Puger sambil menyelesaikan pemeriksaan berkas dua kasus kerusuhan Puger yakni kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal Eko Mardi Santoso dan kasus perusakan Pondok Pesantren Darus Sholihin. Polisi menetapkan 17 tersangka kasus kerusuhan di wilayah Puger yang terdiri dari tujuh tersangka kasus penganiayaan dan 10 orang tersangka kasus perusakan pondok pesantren yang diasuh Habib Ali di Desa Puger Kulon. Ke-17 orang tersangka dalam dua kasus tersebut hingga kini masih berada di tahanan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jawa Timur demi alasan keamanan. "Jaksa masih memeriksa berkas perusakan yang diserahkan kembali oleh penyidik Polres Jember pada Selasa (22/10), sedangkan berkas penganiayaan sudah kami kembalikan lagi ke penyidik karena masih ada yang kurang," tutur Mujiarto. Apabila berkasnya sudah lengkap, lanjut dia, maka pihaknya akan meminta penyidik Polres Jember melimpahkan tahap dua yakni pelimpahan berkas bersama tersangkanya ke Kejari setempat. Menurut dia, pihaknya masih harus berkoordinasi dengan pihak forum pimpinan daerah seperti bupati, kapolres dan kepala PN Jember terkait dengan penentuan lokasi persidangan dua kasus tersebut. Sebelumnya, pihak PN Jember menyatakan kesiapannya dalam menyidangkan dua kasus kerusuhan Puger di PN setempat, bahkan PN sudah melakukan koordinasi awal dengan pihak aparat kepolisian. Sementara Kapolres Jember AKBP Awang Joko Rumitro juga mengaku siap untuk mengamankan jalannya persidangan, jika kasus penganiayaan dan perusakan itu disidangkan di PN Jember. Kerusuhan di wilayah Puger terjadi pada 11 September 2013 yang diawali dengan sekelompok warga menyerbu Ponpes Darus Solihin hingga membuat kerusakan yang cukup parah di sejumlah bagian masjid, sekolah dan pondok. Selanjutnya, perusakan tersebut dibalas dengan aksi penganiayaan terhadap orang yang diduga kuat terlibat dalam penyerbuan pondok pesantren hingga menyebabkan satu korban meninggal dunia. (ant/fqh/dik)

egoro Abdul Wachid Syamsuri, dalam dialog dengan pendemo di DPRD, Rabu (23/10). Ia menegaskan salah satu langkah yang dilakukan jajaran DPRD yaitu melakukan

SURABAYA - Sebanyak 2.323 pelanggaran lalulintas terjadi selama sepekan program Save Our Student (SOS) yang dilakukan oleh Satuan Lalulintas Polrestabes Surabaya sejak 16 Oktober 2013 hingga 23 Oktober 2013. Ribuan pelanggaran tersebut dilakukan oleh orang tua maupun siswa saat berangkat menuju ke Sekolah. Berdasarkan data di Satlantas, pelanggaran terdiri dari 1.426 orang tidak menggunakan helm saat berkendara, 837 pengendara tanpa Surat Ijin Mengemudi (SIM), 48 melebihi muatan, dan 12 perlengkapan kendaraan tidak lengkap. Tingginya jumlah pelanggaran tersebut diketahui setelah pihak Satlantas mensosialisasi program SOS sepekan terakhir. Ha ini bertujuan untuk menekan pelanggaran dan kecelakaan lalulintas yang dialami oleh pelajar. "Dalam satu minggu SOS dilaksanakan, banyak pelanggaran yang terjadi, jumlahnya mencapai ribuan. Sejauh ini baru tahap teguran, namun ke depan kami akan melakukan tilang kepada mereka yang masih melanggar," kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Raydian Kokrosono kepada wartawan, Rabu (23/10). Sebelum melakukan penindakan, Satlantas Polrestabes melakukan konseling terkait bahaya pelanggaran lalulintas, dan program SOS di 33 sekolah menengah atas di Surabaya secara serentak. "Hari ini di 33 sekolah yang ada di Surabaya dilakukan konseling dan besok kami

akan menindak setiap pelanggaran yang kami temukan," kata Raydian. Sementara itu, Wakasek Kesiswaan SMKN 2, Hari Subagio mengatakan pihak sekolah telah melakukan sosialisasi terkait larangan membawa kendaraan ke sekolah bila tak punya SIM. Sosialisasi itu dilakukan saat penerimaan siswa baru. Ada empat solusi yang ditawarkan yakni siswa diantar orang tua ke sekolah, naik angkot, bersepeda atau jalan kaki. "Hingga sekarang kami

DPRD sepakat dengan tuntutan mahasiswa yang meminta ada perlindungan kawasan pertanian, juga kejelasan dalam pengelolaan migas,�

Abd Wachid Syamsuri Wakil Ketua DPRD Bojonegoro

"Air embung hanya cukup untuk mandi warga, sebab kapasitasnya hanya sekitar 15 ribu/embung," tandasnya. Sebelum dialog, di halaman gedung DPRD para pendemo yang datang dengan membawa keranda, dan orang-orangan sawah, selain melakukan orasi secara bergantian juga menggelar teater yang mengambarkan kondisi petani dengan mendapatkan penjagaan polisi. (ant/gus/dik)

memarkir motornya di sekolah jika asesoris motor tidak lengkap seperti spionnya satu atau pake knalpot yang menimbulkan bunyi bising," tambahnya. Larangan pihak sekolah tidak di indahkan siswa, karena banyak tempat parkir yang disediakan warga di sekitar sekolah. "Kami tidak bisa berbuat banyak jika banyak warga yang menyediakan lahan parkir, karena bukan wewenang kami melarang adanya lahan parkir di luar sekolah," Ujarnya. Selain program SOS yang

diharapkan dapat menjadi solusi mengikis maraknya pelanggaran oleh siswa. Pihak kepolisian juga berharap agar wali murid berperan aktif mencegah terjadinya pelanggaran lalu lintas. “Sebenarnya peran orang tua sangat penting. Mereka tidak akan bisa membawa motor tidak lengkap jika orang tua sudah melarangnya dari rumah, jangan sebaliknya, ngantar anak sekolah tidak pakai helm, itukan memberi contoh buruk� tandasnya. (ddy)

ddy/koran madura

LUKA. Tersangka sedang menyandarkan diri di bagian belakang mobil taksinya karena mengalami luka di bagian betis akibat tertembak karena merampok.

Polrestabes Surabaya, Iptu MS Fery, Rabu (23/10). Saat kejadian,

melarang kendaraan yang tidak memiliki surat-surat lengkap dan siswa yang tidak memiliki SIM. Tapi tetap saja praktiknya banyak siswa tak ber SIM nekat membawa motor ke sekolah," kata Hari. Pihak sekolah tetap mengadakan pengawasan ketat, terlebih setelah ada program SOS ini. Khusus di SMKN 2, terdapat 112 pelanggaran saat polisi melakukan razia dalam rangka SOS. "Kami mengambil tindakan untuk tidak mengizinkan siswa

KONSELING LALULINTAS. AKBP Raydian Kokrosono, Kasatlantas Polrestabes Surabaya melakukan konseling seputar lalulintas di depan ratusan SMK N 2 Surabaya, Rabu (23/10).

Supir Taksi Menyekap Penumpang

"Tersangka menyekap korban dan menguras harta milik korban. Ini dilakukan oleh tersangka di Jalan Tol," kata Kanit Jatanum

inisiatif menyusun sejumlah rancangan peraturan daerah (raperda), di antaranya raperda yang mengatur perlindungan masalah pangan dan kawasan hijau.

rah dari dana bagi hasil migas selama ini tidak jelas," ujarnya. Dilain pihak, kata pendemo lainnya Muhammad Ulil Fikri, pemkab yang mencanangkan membangun 1.000 embung tidak akan mampu mencukupi kebutuhan air pertanian.

Wali Murid Jangan Memberi Contoh Buruk

KRIMINAL

SURABAYA- Seorang gadis yang tinggal di apartemen kawasan Surabaya Barat, Indah (19), menjadi korban perampokan di dalam taksi. Indah disekap di dalam taksi dalam kondisi mata ditutup dan mulut dibekap. Supir taksi sekaligus perampok tersebut adalah Agus Antonius (29), warga asal Sembungrejo, Plumpang, Tuban, yang kos di Jalan Raden Saleh gang 2, Medaeng Waru Sidoarjo.

ant/slamet agus sudarmojo

Raperda lainnya yang juga inisiatif DPRD, katanya, mengenai pengelolaan ruang terbuka, bahkan juga raperda tentang migas. "Sejumlah raperda inisiatif ini merupakan respon yang ditangkap DPRD melihat kondisi yang berkembang di masyarakat seiring perkembangan daerah menjadi kawasan industri migas," ucapnya, yang dalam dialog didampingi sejumlah anggota DPRD lainnya yaitu Tri Kasih dan Jumarianto. Ia juga menjelaskan berkaitan dengan penyusunan sejumlah raperda inisiatif itu nantinya mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan tokoh masyarakat akan kami diajak diskusi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pada kesempatan itu, salah seorang pendemo Hery Cahyono menuturkan progam yang dicanangkan pemkab soal lumbung energi dan pangan merupakan program yang bertolak belakang, sehingga sulit direalisasikan. "Program lumbung energi dan pangan merupakan dua hal yang tidak bisa bertemu, ibaratnya, seperti air dengan minyak," jelasnya. Menurut dia, lumbung pangan tidak bisa direalisasikan, sebab lahan basah yang ada di daerah berubah fungsi menjadi kawasan industri, juga perumahan. "Apalagi penerimaan dae-

korban berada di Terminal Purbaya Bungurasih, hendak menuju ke rumahnya di Apartemen kawasan Surabaya Barat, malam. Namun sesa-

mpainya di tengah tol Waru arah Satelit, lima kilometer setelah masuk, tersangka menghentikan laju mobilnya, dan berpura-pura mobil dalam keadaan rusak. "Tersangka lalu keluar, dan masuk ke kursi belakang melewati pintu belakang, tersangka langsung menodongkan pisau pada korban, untuk menyerahkan uang korban� lanjutnya. Korban mencoba melakukan perlawanan, hingga pipi kiri korban terluka. Tersangka lalu mengikat tangan korban dengan tali tas milik korban. Mata korban juga ditutup dengan lakban. Korban yang hanya memiliki uang Rp 400.000,- dipaksa meminta uang ke orang tuanya sebanyak Rp 5.000.000,"Tersangka memaksa pada korban untuk mendapat uang Rp 5 juta. Sehingga korban

meminta transfer uang pada orangtua dan teman korban," kata Fery. Sementara itu, tersangka mengaku merampok karena terdesak kebutuhan. Perampokan tersebut tidak direncanakannya. "Saya baru muncul niat untuk mencuri, ketika sudah sampai tol, karena saya memang butuh uang untuk membayar utang," kata Agus. Tersangka menyatakan bahwa korban akhirnya di transfer orangtuanya Rp 3 juta. Tersangka mengambilnya di beberapa ATM secara terpisah. Kemudian, tersangka mengantar korban ke apartemennya. Saat hendak sampai, tersangka melepas ikatan dan membuka lakban di mata korban. "Saya buka penutup matanya, dia minta untuk diantarkan ke kampusnya,

yang dekat sama rumahnya," kata Agus. Uniknya, sebelum meninggalkan korban, tersangka sempat memberikan uang Rp 150.000 pada korban, untuk ongkos taksi pulang. Terbongkarnya kasus ini setelah polisi berhasil melacak tersangka dari rekaman kamera CCTV. Sedangkan korban sendiri telah lupa nomor lambung dan platnomor taksi tersangka. Berdasarkan pemeriksaan, ternyata tersangka merupakan resedivis. Pada 2005 lalu, pernah dipenjara 10 bulan karena curamor di Ketabang Kali. Tersangka juga diketahui bukan supir resmi taksi tersebut. Dia hanya menjadi supir cadangan. Tersangka menyetor uang Rp 100.000 pada supir resmi, agar bisa mengemudikan taksi. (ddy)


LINTAS JATIM

5

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225 | TAHUN II

IBADAH HAJI

Jemaah yang Tertinggal di Mekkah Meninggal SURABAYA - Seorang haji asal kelompok terbang (Kloter) 2/Kabupaten Lamongan yang tertinggal di Mekkah karena sakit hingga rombongan kloter itu kembali ke Tanah Air pada 21 Oktober lalu, meninggal dunia. "Asyah binti Supii (60) meninggal dunia pada 22 Oktober pukul 01.35 WAS (waktu Arab Saudi) atau selisih sehari setelah rombongannya tiba di Tanah Air," kata Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya HM Asyhuri di Surabaya, Rabu (23/10). Ia menjelaskan, Asyah binti Supii meninggal dunia karena "septian shock", sehingga jumlah haji asal Debarkasi Surabaya yang meninggal dunia di Tanah Suci hingga kedatangan Kloter 5 (22/10) mencapai 15 orang. "Almarhumah Asyah merupakan haji asal Debarkasi Surabaya yang meninggal dunia saat proses pemulangan jamaah haji Indonesia ke Tanah Air. Almarhumah dimakamkan di Syarayi, Mekkah," katanya. Sebelumnya, seorang calon haji asal Lamongan, dari kloter satu, yang meninggal dunia ketika proses pemberangkatan jamaah haji Indonesia, yakni Musiyannah binti Alwi. "Almarhumah meninggal dunia pada 30 September lalu akibat serebro vaskuler (stroke) atau akibat berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak, lalu almarhumah dimakamkan di Syarayi Mekkah," katanya. Belasan haji lainnya yang meninggal dunia berasal dari Lamongan, Pamekasan, Lumajang. Ke-15 haji wafat itu meliputi 13 haji yang wafat saat proses pemberangkatan dan saat proses pelaksanaan ibadah haji, lalu dua haji lainnya wafat saat proses pemulangan. Hingga Kloter 5 (22/10), haji asal Debarkasi Surabaya yang sudah tiba sebanyak 2.245 orang, sedangkan data haji Debarkasi Surabaya seluruhnya mencapai 28.213 orang dari tiga provinsi yakni Jatim, Bali, dan NTT. (ant/edy/dik)

ant/m risyal hidayat

BULAN KESEHATAN GIGI. Sejumlah pelajar sekolah dasar melakukan gosok gigi bersama di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jatim, Rabu (23/10). Kegiatan yang bertemakan "Berikan Senyum Sehat Anak Indonesia" tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut sejak dini.

Disdik Respon Positif Wacana Pendidikan Sadar Bencana SURABAYA - Dinas Pendidikan Jatim menyambut baik wacana pemerintah pusat menyelipkan pendidikan sadar bencana pada mata pelajar lain. Hal itu baik untuk membentuk karakter dan pengetahuan bencana. Tak hanya itu, juga meningkatkan pemahaman terkait bencana dan antisipasinya.

Harun M.Si, MM

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

"Kami menyambut baik wacana tersebut diselipkan pada materi pelajaran lain, sehingga dalam pelaksanaannnya tidak terlalu ribet, karena beban siswa-siswi sekarang berat, terutama dari aspek buku", ujar Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Dr. Harun, MSi, MM, di Surabaya, Rabu (23/10). Menurut Harun, wacana pendidikan bencana sebetulnya sudah lama digulirkan, baik pendidikan formal dan

nonformal. Akan tetapi wacana tersebut dinilai akan membebani siswa-siswi bila ditambah mata pelajarannya. "Pendidikan sadar bencana tak perlu dibuat menjadi satu mata pelajaran khusus. Akan tetapi di selipkan pada mata pelajaran lain", tegas Harun. Harun menjelaskan, pendidikan sadar bencana juga harus diterapkan, sesuai dengan ancaman bencana di masing-masing daerah. Khusus di daerah rawan bencana,

pendidikan itu bisa berupa muatan lokal tergantung jenis bencananya. "Yang terpenting dari siswa-siswi di SD hingga SMA kan aplikasinya. Apakah bencana gunung meletus, gempa bumi, atau banjir. Harun berharap, para siswa merespon cepat materi pelajaran tersebut, akan bahaya bencana dan antisipasinya. "Muatan lokal di masingmasing daerah lebih mudah dicerna. Sebagai contoh, dari sisi kesehatan ataupun dari bencana itu sendiri", paparnya. Untuk diketahui, berbagai bencana, seperti tsunami, gempa, letusan gunung berapi, melanda bangsa ini silih berganti. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana me-

nyebutkan sejak tahun 1815 hingga 2013, jumlah korban bencana alam sudah mencapai angka ribuan dan nyaris jutaan. Hal ini disebabkan, kesiagaan orang Indonesia menghadapi bencana sangatlah rendah. Oleh karena itu sangatlah penting bagi bangsa ini untuk membudayakan sadar bencana. Sehingga antisipasi korban menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan pusat. Kota Padang semisalnya, saat gempa meluluhlantakan kota tersebut pada September 2009 lalu, jumlah korban cukup besar. Sehingga, pemerintah daerah setempat banyak menempatkan rambu-rambu jalur evakuasi dan tempat berkumpul jika terjadi gempa di kota tersebut. (ara)

KRIMINAL

Pembunuh Dua Mahasiswa Timor Leste Ditangkap SURABAYA – Buron selama 10 hari, empat dari tujuh tersangka pembunuh dua mahasiswa asal Timor Leste, akhirnya dibekuk Satuan Kajahatan Umum (Jatanum) Polrestabes Surabaya di derah Ciracas Jakarta Timur. “Berkat informasi dari masyarakat, keempat tersangka diamankan di sebuah rumah di daerah Ciracas Jakarta Timur. Keempatnya merupakan pelaku pengeroyokan, dua diantaranya sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sedangkan dua lainnya merupakan warga asing (Timor Leste – red),” Ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta, Rabu (23/10). Empat tersangka yang berhasil diamankan, yakni Mariano Vicente (25) warga Jl Timur Raya asrama Yonif 743 Kupang, Joao Niko Vernandes (23) warga Jl Naibonat Kupang, Joao Afonso Ribeiro Da Silva Sauda Peirere (30) WNA Jl Suco Ds Biadu Dili Timor Leste dan Dominggos Ramoaldo Peirera (31) WNA Jl Fatuhada Dom Alekso Timor Leste. Dari tangan tersangka, petugas menyita berbagai barang bukti, yakni sebilah parang, sebilah celurit dan sebatang pipa besi. Sebelumnya petugas juga sudah menyimpan barang bukti baju korban yang berlumuran darah. Saat ini petugas mena-

ddy/koran madura

TUNJUKKAN BARANG BUKTI. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta saat menunjukkan barang bukti yang dipakai keempat tersangka dalam menghabisi nyawa korban, Rabu (23/10). han keempat tersangka di Polrestabes Surabaya namun karena dua tersangka merupakan warga negara Timor Leste, Kapolrestabes Surabaya akan berkoordinasi dengan pihak kedutaan Timor Leste. “Untuk tersangka dari negara asing, kami akan koordinasikan dengankedutaan setempat. Namun kami pastikan keduanya tetap harus menjalani proses hukum sesuai dengan kejahatan yang mereka lakukan,” jelasnya.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal berlapis, yakni pasal 340, pasal 338, pasal 170 dan atau 351 KUHP. Seperti diketahui, Dua Warga Timor Leste, Ismenio (Boy) mahasiswa Narotama dan Ubaldio mahasiswa ITATS tewas dibunuh di kosnya yang terletak di Jl. Klampis Semalang Gang I Surabaya Selasa (08/10) dini hari. Pembunuhan diduga dilakukan Aldino (Sudrun) dan enam temannya.

Kejadian bermula sekitar ketika Aldino mendatangi kos korban sambil membawa pedang sekitar pukul 19.00 WIB. Entah apa penyebabnya, keduanya yang berasal dari Timor Leste bertengkar dengan bahasa daerah mereka yang tidak dipahami warga sekitar. Ketika situasi kian memanas, warga sekitar kos korban berusaha melerai dan meminta keduanya tidak membikin keributan. Tanpa diduga, Aldino

tidak terima dan mendatangi korban bersama kelompoknya, sekitar pukul 00.30 WIB. Pertengkaran kembali terjadi. Aldino dan beberapa temannya yang sudah mempersiapkan diri dengan membawa senjata tajam, mengeroyok dan membacok kedua korban beberapa kali. Boy dan Ubaldo yang masih saudara sepupu tewas bersimbah darah. Ubaldio tewas dalam perjalanan ke RSUD dr Soetomo, sedangkan Boy di lokasi.(ddy)

PENELITIAN

Riset Mendorong Indonesia Merdeka SURABAYA - Staf Ahli Menristek Idwan Suhardi menegaskan bahwa riset mendorong bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka karena dapat meningkatkan daya saing bangsa. "Riset dapat meningkatkan daya saing bangsa, karena kita akan mengembangkan produk sendiri yang berasal dari hasil riset, sedangkan tanpa riset akan membuat kita tergantung pada bangsa lain," katanya di Surabaya, Rabu (23/10). Ketika menjadi pembicara utama mewakili Menristek Gusti Muhammad Hatta dalam pembukaan "Annual Meeting on Testing and Quality" (AMTeQ) di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C Universitas Airlangga, ia menjelaskan periset atau peneliti di Indonesia sebenarnya potensial. "Masalahnya, keberpihakan kepada mereka (para peneliti) itu belum ada, sehingga daya saing kita menjadi rendah, karena kita lebih suka memilih impor yang membuat kita akan tergantung kepada bangsa-bangsa lain untuk selamanya," katanya. Menurut staf ahli Menristek bidang energi dan material maju, peneliti itu berperan untuk meningkatkan nilai tambah dari sebuah produk, sehingga akan meningkatkan daya saing dari produk itu sendiri. "Karena itu, keberpihakan terhadap para peneliti harus ditingkatkan. Untuk itu, dialog antara KRN (komite riset nasional) dan KEN (komite ekonomi nasional) harus didorong agar kepentingan ekonomi dan kepentingan riset dapat bertemu untuk kepentingan daya saing bangsa," katanya. Senada dengan itu, Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lukman Hakim menegaskan bahwa Indonesia idealnya membutuhkan 200.000 peneliti agar seimbang dengan jumlah penduduknya. "Saat ini, peneliti Indonesia hanya 24 ribu yakni 8.000 peneliti yang terdaftar di LIPI dan 16.000 peneliti yang tersebar pada berbagai perguruan tinggi. Itu sangat kecil dibandingkan penduduk Indonesia yang jumlahnya mendekati 240 juta jiwa," katanya. Padahal, Belarusia (sebuah negara kecil di Eropa) memiliki 36 peneliti per 10.000 penduduk, sedangkan Indonesia masih pada komposisi satu peneliti per 10.000 penduduk. "Karena itu, jumlah peneliti harus diperbanyak," katanya. Menurut dia, penelitian akan mendorong nilai tambah sebuah produk dan akhirnya akan meningkatkan daya saing. "Misalnya, masyarakat Bengkulu yang selama ini menggali pasir besi tidak tahu bahwa LIPI memiliki teknologi pengolahan hasil tambang yang memiliki nilai tambah," katanya. Sementara itu, Direktur Eksekutif "Center of Reform on Economics" (CORE) Indonesia Dr Hendri Saparini menegaskan bahwa struktur ekonomi di Indonesia yang lebih banyak impor itu membuat ekonomi memiliki "penyakit" yang sulit disembuhkan. "Kita akan mudah mengalami instabilitas dan solusi yang sering dilakukan adalah tambal sulam, misalnya pinjam ke IMF atau Bank Dunia. Solusi itu tidak menyelesaikan, karena penyakitnya tetap ada," katanya. Solusi yang menyembuhkan "penyakit" itu adalah mengubah paradigma konsumen (impor) yang sifatnya jangka pendek menjadi paradigma produsen yang sifatnya jangka panjang, bahkan paradigma itu lebih bersifat jangka panjang, strategis, dan komprehensif. "Kita tidak membutuhkan RPJM dan RPJP yang sifatnya sektoral, tapi kita membutuhkan strategi jangka panjang yang komprehensif. Itulah industrial policy strategy yang mempertemukan ekonomi dengan riset," katanya. Ia mencontohkan China yang fokus dalam pertanian, lalu dia mengerahkan kebijakan, penelitian (riset), dan anggaran ke arah pertanian dalam jangka lima tahun. "Hasilnya, China yang berpenduduk 1,3 miliar itu sekarang tidak perlu impor pangan. Ada contoh lain," katanya. (ant/edy/dik)


6

PROBOLINGGO

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225| TAHUN II

Hujan Perdana

Warga Daerah Kekeringan Mulai Disiram Hujan PROBOLINGGO - Warga di daerah yanga kesulitan mendaptkan air atau kekeringan wilayah Kabupaten Probolinggo mulai bisa bernafas lega. Pasalnya, air hujan sudah mulai turun mengguyurnya. Sebab, setelah masyarakat di landa kekeringan akibat kemarau yang berkepanjangan beberapa waktu lalu, banyak sawah dibiarkan tanpa ada tanaman yang bisa dirawatnya. Namun kali ini sudah bisa di tanami padi, karena hujan sudah mulai turun di Kabupaten Probolinggo. “Alhamdulillah, hujan pertama sudah turun dan hujan ini merupakan rahmat bagi masyarakat yang kekurangan air untuk sawahsawahnya,” kata Abdul Qomar, Warga Desa Rawan Kecamatan Krejengan, Rabu (23/10) kemarin. Menurutnya, para petani yang sudah mulai menanam padi sebelum musim penghujan ini turun, bagi warga yang mampu harus berupaya membeli mesin pompa air dengan harga yang relatif mahal. “Bagi petani yang kekurangan modalnya, hanya bisa menunggu air datangnya hujan turun saja,”ujar Qomar. Qomar mengatakan, kalau sawahnya kekurangan air apalagi tanamannya padi, ini juga bisa mengakibatkan

BERNAFAS LEGA, Air hujan sudah mulai turun mengguyur wilayah yang terkena kekeringan di Kabupaten Probolinggo.

WASPADA PENYAKIT

Musim Hujan Tiba, DBD Marak PROBOLINGGO - Menyambut datangnya musim penghujan, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, menghimbau kepada masayarakat agar menjaga lingkungannya dari penyebaran nyamuk Aides Aigepty. Jenis nyamuk tersebut dapat menimbulkan penyakit Demam Berdarah Dengu (DBD), bahkan dari keganasannya virus tersebut yang ditularkannya akan mengancam kematian pada penderitanya. ”Memang jenis nyamuk tersebut sangat membahayakan dan nyamuk ini banyak ditemui ketika musim hujan,” terang Kepala Bidang Pengendalain Penyakit dan Penyehatan lingkungan, Dyah Kuncarawati pada Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, kepada wartawan, Rabu, (23/10). Dyah Kuncarawati juga mengatakan, penyakit terse-

but karena upaya penyebaran virus yang dibawa oleh nyamuk. Menurutnya nyamuk Aides Aigepty ini, berkembang biak pada genangan air hujan yang berada di kaleng dan botol bekas makanan dan minuman serta tempat pembuangan air. Oleh karena itu, untuk mencegah timbulnya nyamuk tersebut, lanjut Dyah Kuncarawati, disarankan masyarakat untuk menjaga dan merawat lingkungannya dari benda-benda tersebut dari genangan air hujan. Jika benda tersebut tergenang air maka nyamuk tersebut mudah bertelur dan berkembang biak. “Kalau hal itu sampai terjadi maka, nyamuk tersebut akan mengancam kesehatan manusia,”jelasnya. Menurutnya, agar penyebaran nyamuk tersebut tidak bisa berkembang, agar masyarakat melakukan upaya 3M diantaranya, menguras tempat mandi di

setiap keluarga, dan menutup tong atau benda-benda yang mudah menyimpan air hujan serta mengubur kaleng- kelang bekas disekitar lingkungannya. “Tempat tersebut merupakan habitat perkembang biakan nyamuk,” tandas Dyah Kuncarawati. Diah Kuncarawati menambahkan, jika penderita sudah terserang penyakit tersebut, diharapkan kepada masyarakat agar segera melakukan upaya pengobatan secara teratur. Apabila penderita mengentengnkan penyakit DBD makan penderitanya bisa mengalami kematian. “DBD merupaka penyakit yang membahanyakan karena dalam waktu yang sangt singkat saja. Pen deritanya bisa tidak tertolongkan nyawanya. Penyakit ini meyerang kepada siapapu termasuk kepada anak-anak dan orang dewasa,”pungkasnya. (fud)

gagal panen.”Kalau sawah yang ditanami padi tidak mendaptakan air yang cukup banyak, bisa saja rugih dan bisa tidak panen mas,” ucapnya.

Namun selain tanaman tersebut harus terpenuhi kebutuhan akan air pada tanamannya. Berbeda dengan musim tembakau, kalau musim tembakau, tanaman tersebut tidak banyak membutuhkan air, Namun selain tanaman tersebut harus terpenuhi kebutuhan akan air pada t a n a m a n n y a .” Te m b a k a u tanaman yang tidak banyak memutuhkan aliran air,” terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Ir Mahbub Zunaidi membenarkan, kalau sekarang ini sebagian warga membutuhkan air hujan untuk membasahi sawahnya supaya bisa di tanami padi.”Warga membutuhkan air yang berlebihan sekarang mas, supaya sawahnya tidak kering untuk di tanami padi,”pungkasnya.(fud).

Ada 10 Kecamatan Langganan Banjir PROBOLINGGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Probolinggo, menilai ada 10 kecamatan yang rawan akan terjadinya potensi bencana banjir dan longsor. Bencana tersebut datang ketika sudah mulai musim penghujan tiba. Dari 10 Kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Tongas, Sumberasih, Gending, Kraksaan Krejengan, Besuk dan Pakuniran. Daerah tersebut rawan akan terjadinya bencana banjir, karena berada di daerah bagian bawah. Sedangkan untuk daerah Kecamatan Tiris, Krucil, Sumber dan Sukapura merupakan daerah yang rawan terjadinya tanah longsor, karena posisi daerah itu berada di daerah dataran tinggi. “Masyarakat harus me-

waspadai tentang terjadinya bencana itu, ketika sudah mulai musim penghujan,” Kata Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Dwi Joko Nurjayadi, Rabu (23/10) kemarin. Dwi Joko Nurjayadi mengungkapkan, banjir yang biasanya terjadi di Kabupaten Probolinggo tidak sama dengan banjir yang ada di daerah Jakarta. Karena banjir yang datang hanya sifatnya sementara dan tidak menggenang

dalam waktu yang relatif lama.”Sebab banjirnya hanya banjir kiriman dari daerah yang ada diatasnya,” terangnya. Sedangkan daerah yang rawan bencana longsor, kata Dwi Joko Nurjayadi, hanya berada di daerah-daerah yang berada di dataran tinggi. Karena daerah itu penuh dengan tebing-tebing yang menjulang tinggi dan di bawahnya terkadang terdapat perkampungan warga. Untuk mengantisipasi terjadinya bencana longsor dan banjir, lanjut dia, pihak BPBD Kabupaten Probolinggo akan melakukan koordinasi dengan PU Pengairan,TNI, Polri dan pihak camat yang ada di daerah tersebut. “Agendanya akan melaku-

kan upaya antisipasi bencana. Karena Kabupaten Probolinggo merupakan daerah yang rawan akan bencana itu,”ucap Dwi Joko Nurjayadi. Dwi Joko Nurjayadi, menambahkan untuk mengantispasi bencana tersebut, dia juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di semabaranng tempat termasuk di selokan dan sungai.Sebab prilaku itu, juga dapat mendatangkan bencana banjir akibat pendangkalan sungai. “Bencana itu bisa datang karena prilaku dan budaya masayarakat yang dilakukanannya. Oleh karena itu, cegahlah sebelum bencana datang ,” pungkasnya.(fud)

MACET PENDIDIKAN

Bupati Jadikan Kraksaan Kota Pendidikan

PROBOLINGGO - Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari berencana akan menjadikan Kraksaan sebagai Kota Pendidikan. Rencana itu sudah dilaunching pada saat peringatan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) tahun 2013. “Kraksaan dijadikan sebagai Kota Pendidikan sudah dilaunching beberapa waktu lalu,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Tutuq Edi Uto-

mo kepada wartawan, Rabu (23/10). Kraksaan merupakan ibukota Kabupaten Probolinggo. Di daerah Kraksaan banyak lembaga pendidikan mulai pendidikan tingkat PAUD sampai tingkat SMK. “Jadi sangat tepat kalau Kraksaan dijadikan sebuah Kota Pendidikan untuk Kabupaten Probolinggo,” katanya. Menurutnya, Dinas Pendidikan sangat mendukung dengan rencana itu. Itulah

sebabnya, untuk mendukung rencana tersebut, pihaknya berencana akan mengembangkan dunia pendidikan yang sifatnya di luar kelas. Salah satu contoh dengan menggelar even-even yang berkaitan dengan pendidikan, berupa even seni dan budaya. “Semua rencana ini bisa berjalan dengan maksimal tanpa adanya dukungan dari semua lapisan masyarakat. Harapan kita seperti itu,” tandasnya. Sementara itu, beradasarkan data, pada tahun 2013 ini angka pemberantasan buta aksara di Kabupaten Probolinggo mengalami penurunan daripada tahun 2010. Upaya pemberantasan buta aksara tersebut, merupakan salah satu target yang dicanangkan oleh Dinas Pendidikan setempat. Tutuq Edi Utomo menjelaskan, pada tahun 2011 angka buta aksara yang sudah berhasil ditangani sebanyak 20.240 orang. Sedangkan pada tahun 2012 sebanyak 8.980 orang dan tahun 2013 sebanyak 14.540 orang.(ugi).

Jalan Baru, Macet karena Angkot

PROBOLINGGO – Semenjak diberlakukannya jalan baru belakang PT Eratex Djaja, LTd, jalan jadi macet. Jalan yang seharusnya dibangun untuk mengatasi kemacetan malah makin memperkeruh keadaan. Pasalnya ratusan angkot yang beroperasi, tak lagi sesuai dengan kondisi jalan dalam kota, sehingga menjadi salah satu biang kemacetan. Bahkan, kemacetan itu menjadi santapan setiap hari.

Terutama, ketika jam pulang karyawan. Pengendara kendaraan terpaksa harus merayap untuk melewati jalan tembus itu. Kemacetan tersebut biasanya terjadi ketika pagi hari dan menjelang sore hari. Karena pada jam tersebut karyawan Pabrik Garmen terbesar di Kota Probolinggo itu banyak yang melewati jalan tersebut untuk menjalankan kewajibannya, yaitu bekerja. Berdasarkan pantauan di

lapangan, biang kemacetan itu bukan diakibatkan karena jam pulang karyawan. Namun adanya sejumlah angkotan kota (angkot) yang masih bandel melewati jalan tersebut. Padahal jalan itu bukan jalur trayeknya. “Di sebelah barat perempatan jalan tembus itu sudah ada rambu-rambu angkot dilarang melewati jalan itu. Namun masih saja ada angkot yang bandel lewat jalan itu,” ujar seorang pengendara mo-

tor, Sundari kepada wartawan, Rabu (23/10). Sundari mengaku hampir setiap hari terjebak arus kemacetan di jalan tembus itu. “Biang kemacetan itu gara-gara angkot lewat di situ. Apalagi ada juga yang parkir menunggu penumpang karyawan pulang,” katanya. Hal senada juga diakui Miskan, warga Kelurahan Curah Grinting, Kota Probolinggo. Kendati di sebelah barat atau timur sudah dipasang rambu-rambu larangan agar angkot tidak lewat di jalan itu, namun masih saja diterobos. Hal tersebut merupakan bukti jika pemasangan rambu-rambu itu tidak berfungsi. “Agar angkot tidak melewati jalan itu, perlu ada petugas yang menjaga. Jika tidak, angkot akan tetap lewat di jalan itu,” katanya. Untuk mengantisipasi kemacetan tersebut, imbuh Miskan, tidak hanya angkot saja yang dilarang melewati jalan tembus itu. Namun semua kendaraan roda empat dilarang. Karena setiap jam pulang karyawan, jalan tersebut penuh dengan karyawan yang melewati satu pintu. Apalagi jumlah karyawan PT Eratex Djaja mencapai ribuan orang. (ugi).


OPINI

Memimpikan Ruang Publik Kreatif

salam songkem

Nasib Bangsa

S

ecara tidak langsung, Indonesia mengalami tikaman bertubi. Dari sisi narkoba, negeri ini termasuk salah satu markas yang terbesar di Asia. Dari aspek pertanian, tanah ini digempur hasil panen impor. Garam dan kedelai salah satu contoh selain daging. Begitu pula korupsi, wilayah ini telah menjadi salah satu sarang koruptoe yang juga besar. Apalagi hukum, bangsa ini tidak bisa tegak dan di sinilah kedaulatan tidak bisa berdiri tegak. Termasuk otomotif, Indonesia termasuk penampung dimana kendaraan impor melebihi kapasitas jalan. Saat mana sendi-sendi kehidupan berbangsa terluka dan kedaulatan hijrah dari tangan bangsa, dapat dipastikan negara hanya menunggu waktu kehancuran karena krisis multidimenasi. Ekonomi Indonesia yang terpusat pada orang kaya dan gagal memberdayakan si miskin, ini juga menjadi tanda bagi negara yang mendekati kehancuran.Tanda-tanda lain dari kehancuran antara lain ditampilkan dari kemerosotan moral. Kekerasan, obat-obatan terlarang, kumpul kebo, aborsi, pemberontakan, perceraian, pembunuhan, mafia dan sihir semakin menegaskan bahwa gejala itu terjadi di sini, di republik ini. Terutama, keretakan antaranak bangsa dan hilangnya rasa bersatu sebagai sesama anak negeri. Itulah persoalan bangsa saat ini. Semua pihak seharusnya bersama-sama bersatu untuk mengembalikan jati diri Indonesia yang hilang. Tanpa disadari, bangsa kita lebih barbar dari bangsa manapun. Orang boleh saja menyebut Sisilia sebagai sarang penyamun. Tetapi sesungguhnya kita, lebih penyamun dari siapapun. Anak-anak sejarah hari ini, mengambil sikap sendiri seakan-akan tidak memililiki orangtua bagi sebagai genetis maupun geografis. Negeri kita parah, payah, dan perlu mendapat perlindungan kita semua. Masih ada waktu untuk berbenah meski negara kita diselimuti masalah baik internal maupun persoalan antarbangsa. Semua harus percaya bahwa tidak satu pun negara luar yang pada akhirnya menyelematkan bangsa ini, kecali bangsa kita yang mengubah nasibnya sendiri. Benar bahwa anak-anak sendiri yang akan menentukan masa depan bangsanya. Tetapi bila orangtua membuat bangsanya seperti karutmarut seperti saat ini, anak-anak akan menjadi yatim sebelum waktunya. (*)

Beralihnya fungsi alun-alun –di Sumenep sebagai suatu kasus—menjadi Taman Bunga ternyata telah melahirkan ruang publik yang seksi dan menggemaskan. Dengan rimbun pepohonan serta tempat lesehan yang memanjakan, TB –begitu diakronimkan— menjadi lokus yang menyedot tumpukan orang, berikut dengan kepentingannya.

P

agi-pagi TB menjadi tempat “thawaf” orang yang berolahraga, siang menjadi tempat orang berteduh, sore dan malam tumpukan orang makin menyemut mulai sejak orang tua yang mengantar anak-anaknya karena rindu odong-odong, sekumpulan anak muda yang tergoda kuliner, atau para remaja yang penuh kegenitan saling belajar tebar pesona.

A

da gebrakan di DKI Jakarta. Pemprov setempat secara tegas, tahun 2014, daerah tersebut sudah bebas topeng monyet. Untuk itulah, kekuatan pemerintah DKI mulai tahun ini sudah mulai melakukan bersih-bersih pawang monyet. Sudah puluhan pawang monyet dimasukkan asrama panti, setelah ditangkapi di jalan-jalan. Peristiwa itu tampaknya sederhana, namun sebenarnya peristiwa tersebut mengilustrasikan masalah besar dihadapi negeri ini. Hingga topeng monyet saja sudah dianggap pengganggu dan harus dienyahkan. Jokowi sebagai kepala pemerintahan DKI, sepertinya sudah mengalami depresi berat, akibat kompleksitas masalah yang terjadi di wilayah kekuasaannya. Hingga dia harus mengenyahkan topeng monyet, dengan alasan sebagai biang penyebab kemacetan dan penyiksaan terhadap hewan. Upaya itu setidak-tidaknya membius rakyat, untuk menutupi ketidakmampuan Jokowi mengenyahkan masalah-masalah yang lebih besar, seperti pengangguran yang masih tinggi, kemiskinan yang masih menggurita, ketidakadilan ekonomi yang masih memperkaya orang yang sudah kaya sekaligus makin membuat yang miskin kian terpuruk, banjir, dan belum korupsi. Sesungguhnya, mengatasi kemiskinan yang masih besar, nyaris mencapai 50 persen di DKI, jauh lebih penting diprioritaskan penanganannya daripada sekedar mengurusi topeng monyet. Saat ini garis kemiskinan d DKI berdasarkan data Maret 2013 sebesar 403.437 perkapita per bulan, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 354.12 ribu orang. Bila kemiskinan itu tidak teratasi, penangkapan pawang topeng monyet justeru makin membuat warga di DKI kehilangan pekerjaan. Itu artinya, membersihkan topeng monyet sejatinya mengatasi masalah, namun menambah masalah bagi peningkatan kemiskinan. Kebijakan yang dilakukan pemprov tampaknya masih berpihak kepada konglomerat dan menindas kaula miskin. Pemprov DKI tak menginginkan daerahnya dikotori aksi pawang, apalagi berubah menjadi negeri pawang. Sebuah idealisme pejabat tinggi pemerintah daerah tersebut. Tidak jelek memang, tapi harus diimbangi dengan bukti nyata tidak menghendaki pawang, berbagai masalah yang terjadi, baik kemiskinan, hukum, kemacetan, pengangguran, banjir, dan lainnya lebih urgen, bisa diatasi tanpa pawang. Sebab, sebenarnya pemprov DKI masih membutuhkan pawang-pawang profesional, pawang kemiskinan, pawang korupsi, pawang banjir, pawang pengangguran, dan pawang masalah-masalah lain yang menggurita mayoritas warga DKI. DKI tidak perlu alergi terhadap dunia pawang, karena pawang monyet sejatinya sama dengan pawang profesional lainnya, mereka bekerja sesuai keahliannya, untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi masing-masing. Hanya barangkali yang perlu dilakukan pemprov DKI, bagaimana proses penggemblengan monyet tersebut tidak dilakukan dengan kekerasan. Sebagaimana pemerintahan DKI juga tidak boleh bertindak keras pada semua warga DKI, sebab yang dibutuhkan DKI adalah ketegasan, bukan kekerasan. (*)

Kelahiran TB sepertinya bersamaan dengan kebangkitan gaya hidup terutama pada masyarakat perkotaan. Memasuki area TB kita langsung disuguhi oleh pemandangan seleweran manusia yang berdandan modis, gadget terkini, serta penanda gaya hidup lainnya. Sering komunitas mobil mewah menjejerkan kendaraanya. Sementara pemiliknya bergerombol entah membicarakan apa. Sebagai lokus tempat manusia berseleweran, para penyedia kuliner tahu yang mereka mau. Tak ayal, TB dikepung dengan berbagai macam kuliner yang memanjakan penikmatnya. Akhirnya TB pun muncul sebagai lokus yang memanjakan perut. Kebetulan, gila kuliner telah menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan terutama setelah difatwakan oleh televisi-televisi yang saling kejar setoran menayangkannya. Cuma pertanyaannya, sudahkah TB menjadi ruang publik yang betul-betul menjadi tempat beragam orang melakukan transaksi ide? Kalau pun sudah, apakah ide-ide yang dilahirkan dalam ruang publik bernama TB bermanfaat bagi kerja-kerja kebudayaan? Saya meyakini, TB sebenarnya bisa menjadi ruang publik yang lebih kreatif. Cuma tinggal memoles TB dengan beragam fasilitas yang memungkinkan kreatifitas lahir. Nah di sinilah peran pemerintah daerah ditunggu untuk mewujudkannya. Pemerintah daerah perlu membangun fasilitas yang memungkinkan TB menjadi ruang kreatif, ruang yang memberi value bagi kerja-kerja kebu-

Persoalannya, maukah pemerintah daerah memfasilitasi terbangunnya ruangruang yang memungkinkan kreatifitas itu lahir?” dayaan dan kemanusian. Saya membayangkan di TB perlu dibangun galeri-galeri –atau apapun namanya—yang bisa menjadi tempat setiap pengunjungnya melakukan transaksi ide, belajar dan sharing pengetahuan. Ada galeri yang difungsikan sebagai perpustakaan mini dengan menyediakan novel-novel inspiratif dan buku cerita anak yang bisa dibaca para remaja dan anak. Galeri lain bisa digunakan untuk tempat belajar menulis, photography, desain graphis, ngeblog, kajian kebudayaan Madura, handy craft, dsb. Ada juga galeri yang bisa digunakan untuk memamerkan karya-karya seni anak muda; lukisan, foto, kaligrafi, kerajinan tangan, dsb. Galeri dibangun dengan konsep terbuka dengan gaya arsitektur yang ramah lingkungan. Soal ini saya pikir tak sulit mencari para ahli di sumenep. Sementara tata kelolanya bisa membentuk satuan tugas yang melibatkan dinas pendidikan dan kebudayaan, disparbud, perpustakaan daerah dan pihak-pihak terkait. Soal

siapa yang menjadi tutor, pelatih, nara sumber, atau pendamping bisa berkomunikasi dengan komunitas atau ormas di sumenep. Cuma catatannya, kerja-kerja kebudayaan ini bersifat sukarela (volunteerism). Tak ada gaji, tak ada honur, dan tak ada uang transport. Bisakah sebuah kerja kebudayaan dilakukan tanpa uang? Saya yakin bisa. Banyak anak muda yang mau menyumbangkan pengetahuannya tanpa berpikir materi. Jika ini bisa dilakukan, saya rasa akan menjadi kerja-kerja kebudayaan yang mencerahkan dengan modal social yang dahsyat juga. Fungsi TB pelan-pelan digeser, tidak melulu menjadi tempat yang memanjakan tubuh dan perut, lokus penanda kegaulan, atau sekedar menjadi tempat rekretatif, tetapi juga menjadi ruang public kreatif yang mendorong warganya selalu belajar , sharing ide dan pengetahuan. Persoalannya, maukah pemerintah daerah memfasilitasi terbangunnya ruang-ruang yang memungkinkan kreatifitas itu lahir? Mimpi ruang publik kreatif akan terwujud jika didukung oleh pemerintah daerah –terutama pemimpinnya—yang kreatif pula. Saatnya, pemerintah daerah bekerja secara kreatif, bukan sekedar tenggelam dalam urusan tehnis administratif dan klerikal yang menjenuhkan dan terkadang justru membunuh kreatifitas. Semoga.= *) Peminat Kebudayaan Madura

Memahami Komunikasi Tubuh

Negeri Pawang

A

7

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO. 0225 | TAHUN II

Lidah memang tak bertulang. Ungkapan ini terlontar ketika seseorang sering kali melakukan kebohongan. Dengan melakukan satu kebohongan, biasanya akan melakukan kebohongan kedua, ketiga dan seterusnya. Hal ini dilakukan untuk menutupi satu kebohongan dengan kebohongan lainnya. Semacam rantai yang tak mudah putus. Salah satunya agar kita tak terkecoh yakni bisa menggunakan bahasa tubuh untuk menganalisanya. Mulut memang bisa berkelik tapi tidak dengan bahasa tubuh!

T

atapannya. Mengapa akhirakhir ini sering menatap seperti itu. Seperti peduli. Seperti iri. Mata yang berbicara. Meski tanpa berbicara rasanya paham dari gelagat seperti itu. Ada-ada saja hal yang tak penting dan seketika menjadi penting dalam percakapan tubuh. Hanya saja agar kelihatan tidak apa-apa perlu sedikit mengatur nafas untuk sekedar bicara basa-basi sampai mengalihkan pembicaraan. Perilaku ini seringkali dianggap hal yang biasa. Tak jarang pula dilebih-lebihkan. Menurut David Cohen dalam buku “bahasa tubuh dalam pergaulan” , menjelaskan tentang bahasa tubuh sebagai bentuk topeng yang menyingkapkan topeng-topeng kita. Manusia belajar menggunakan topeng sejak kecil dan banyak diantara kita dapat melakukannya dengan baik. Banyak isayarat-isyarat nonverbal tentang perasaan bersifat sangat halus dan terjadi hanya sekilas. Membacan-

ya seperti mencoba menguraikan pola dari selendang yang dipakai seseorang yang sedang lewat. Anda dapat melakukannya, tapi membutuhkan keahlian dan latihan. Sebagai makhluk dengan cipta, rasa dan karsa tentu kita dianugerahi kelebihan, meski dalam satu paket tetap ada kekurangannya. Namanya juga manusia, bukan yang maha sempurna. Kelebihan itu diantaranya adalah kita mampu mengenal bahasa tubuh orang lain. Hal ini dapat diidentifikasi dari beberapa hal yaitu berdasarkan sikap/perilaku dari gerakan tubuh orang lain. Dari beberapa literatur atau bacaan yang saya temukan, ada beberapa hal yang dapat kita ketahui mengenai cerminan perilaku/ bahasa tubuh orang lain, sehingga kita dapat memahami apa maksud dari perilaku orang tersebut tanpa harus menanyakan kepada yang bersangkutan. Bahasa tubuh atau body language adalah alat komunikasi primitif yang telah lama dipergunakan oleh manusia. Bahasa tubuh adalah gerakan tubuh serta bagian-bagiannya yang berlangsung secara tiba-tiba atau refleks. Biasanya, bahasa tubuh ini berasal dari alam bawah sadar yang didalamnya tercermin rasa atau hasrat yang tersembunyi didalam hati. Bahasa tubuh seorang bayi biasanya dimengerti oleh orang tuanya dan orang disekitarnya daripada oranglain. Hal ini mencontohkan bahwa tidak semua bahasa atau pembicaraan penting dan menjadi satu-satunya alat komunikasi. Bahasa ini sangat penting dalam hubungan antar pribadi. Beberapa bahasa tubuh dan sinyalemen bisa diketahui melalui kontak mata, ekspresi wajah, gesture. Kontak mata; dengan kontak mata “melihat” kita mengutarakan maknamakna spesifik. Misal: kita menyukai seseorang, mata yang tidak bisa bicara sebenarnya mengatakannya, tinggal sejauh mana kita memahaminya, begitupun sebaliknya. Ekspresi wajah meliputi pengaruh raut wajah yang digunakan untuk berkomunikasi secara emosional atau bereaksi terhadap suatu pesan tertentu. Wajah setiap orang selalu menyatakan hati dan perasaannya. Melalui wajah orang juga bisa membaca makna suatu pesan yang terukir dalam wajahnya. Sedihkah atau sedang bergembira.

Mari kita pahami dan bandingkan dengan diri kita. Bagaimanakah sinyalemen tubuh pria yang menyukai wanita? Biasanya cenderung teralihkan perhatiannya pada anda, mencuricuri pandang, kurang konsentrasi bila di dekat wanita yang disukainya, bahkan cenderung memperlakukannya berbeda.” Gestures merupakan bentuk perilaku non-verbal pada gerakan tangan, bahu, jari-jari, dan kaki. Seseorang sering menggunakan gerakan anggota tubuh secara sadar maupun tidak sadar untuk menekankan suatu pesan bahkan orang yang cacat bahkan berkomunikasi hanya dengan tangan saja. Hal ini jelas menggunakan bahasa tubuh dan tidak memerlukan serangkaian alfabet untuk menyampaikan pesan yang mudah dimengerti oleh lawan bicara. Contoh ketika kita berfikir, kadangkala memegang kepala tanpa disuruh oleh siapapun. Mari kita pahami dan bandingkan dengan diri kita. Bagaimanakah sinyalemen tubuh pria yang menyukai wanita? Biasanya cenderung teralihkan perhatiannya pada anda, mencuri-curi pandang, kurang konsentrasi bila di dekat wanita yang disukainya, bahkan cenderung memperlakukannya berbeda. Hal besar yang dilakukan orang lain terkadang tidak mendapat pujian, namun jika hal kecil saja dilakukan oleh orang yang mempunyai sinyalemen kuat pada anda, tentu akan melakukan gebyar-gebyar pujian. Begitupun sebaliknya, kesalahan kecil orang lain akan dibuat besar namun kesalahan besar yang dilakukan oleh orang yang anda beri sinyal tersebut, anda tutup-tutupi atau anda menyebutnya hal kecil. Begitupun jika sinyal itu wanita berikan bagi prianya. Ada jenis sinyal dalam tubuh yang disampaikan secara sadar dan tidak

sadar. Hewanpun ternyata demikian. Namun, manusia yang lebih sempurna lebih bisa mengolahnya. Dari ekspresi wajah, kita bisa tahu sinyal khusus yang disampaikan seseorang. Tahun 1963, ahli Psikologi Paul Ekman mendirikan Human Interaction Labiratory yang tujuannya mempelajari sinyal wajah. Ketika kita terhibur, sedih, marah maka, mata, alis mulut berorientasi satu sama lain dan hal ini adalah sebuah tanda. Layaknya sebuah ponsel dengan dua sim card. Sinyal-sinyal yang berbeda. Dari aroma tubuh hingga bahasa tubuh. Jika dengan ponsel yang bagus bisa menjangkau sinyal dengan baik, begitu pula dengan manusia. Bisa mengetahui sinyalsinyal apa yang sedang dihadapinya, begitupun sebaliknya. Tak semua ponsel dan kartu bisa menerima pesan dengan baik dan cepat, maka pengguna dan “diri” sendiri yang bisa menafsirinya. Tak ayal hal ini juga disebut sinyalemen cinta. Saya tidak menafikan pengalaman dan pandangan saya selama ini tentang tanda-tanda tersebut. Terlalu banyak tanda-tanda yang kita buat dan meski secara tidak sadar kita melakukannya dan mengertinya. Namun setidaknya, jika kita tak bisa jujur kepada orang lain, setidaknya janganlah membohongi diri sendiri. Bukankah dalam diam, sudah ada yang mewakili pembicaraan. Selanjutnya, terserah anda. = *) Penulis Buku, tinggal di Kabupaten Sumenep - Madura.

Menerima tulisan dalam bentuk opini, puisi, cerpen, dan resensi buku. panjang tulisan 5000 karakter (opini dan cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikirimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: opini.koranmadura@ gmail.com

Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http:// www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


OLAHR A GA

88

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO. 0225 | TAHUN II

HASIL LENGKAP PERTANDINGAN KETIGA 22 Oktober 2013

HASIL GRUP E Steaua Bucarest 1-1 FC. Basel (Leandro Tatu ‘88 / Marcelo Diaz ‘48) Schalke 04 0-3 Chelsea FC (- / F. Torres ‘4, ‘68, Eden Hazard ‘88) No 1 2 3 4

Klasemen sementara Klub P W D L SG Chelsea FC 3 2 0 1 8 -2 FC Schalke 04 3 2 0 1 4-3 FC Basel 1893 3 1 1 1 3-3 FC Steaua Bucuresti 3 0 1 2 1-8

Milan-Barcelona Sama Kuat

Pts 6 6 4 1

Hasil Grup F Arsenal 1-2 Borussia Dortmund (Olivier Giroud ‘41 / Mkhitaryan ‘16, R. Lewandowski ‘82) Olympique Marseille 1-2 Napoli (Andre Ayew ‘86 / Jose Callejon ‘42, Duvan Zapata ‘67) No 1 2 3 4

Klasemen sementara Klub P W D Borussia Dortmund 3 2 0 Arsenal FC 3 2 0 Napoli 3 2 1 Olympique Marseille 3 0 1

L SG 1 6-3 1 5-3 1 4-4 3 2-7

Pts 6 6 6 0

L 0 1 2 2

Pts 9 4 3 1

Hasil Grup G Porto 0-1 FC Zenit St. Petersburg (- / Aleksandr Kerzhakov ‘85) Austria 0-3 Atletico Madrid (- / Raul Garcia ‘8, Diego Costa ‘20, ‘53) No 1 2 3 4

Klasemen sementara Klub P W D Atletico Madrid 3 3 0 FC Zenit 3 1 1 FC Porto 3 1 0 Austria Vienna 3 0 1

SG 8-2 2-3 2-3 0-4

Hasil Grup H Celtic 2-1 Ajax Amsterdam (James Forrest ‘45, Beram Kayal ‘54 / Lasse Schöne ‘90+4) AC Milan 1-1 FC Barcelona (Robinho ‘9 / Lionel Messi ‘24) No 1 2 3 4

Klasemen sementara Klub P W D FC Barcelona 3 2 1 AC Milan 3 1 2 Celtic FC 3 1 0 Ajax Amsterdam 3 0 1

L 0 0 2 2

SG 6-1 4-2 2-4 2-7

KAMIS 24 OKTOBER 2013

Pts 7 5 3 1

SOSOK

William Gallas Bela Perth Victory

MANOFTHEMATCH LIONEL MESSI

8.5

MILAN - Klub raksasa dari Spanyol Barcelona lagi-lagi gagal memetik kemenangan di San Siro pada ajang Liga Champions seperti yang terjadi pada dua musim berturut-turut sebelumnya. Pada Rabu (23/10) dini hari WIB kemarin, kedua tim bermain imbang 1-1. Bahkan Milan nyaris memetik kemenangan kalau saja Robinho bisa memanfaatkan peluang emas yang didapatnya di babak kedua. Pada musim 2011-2012, Milan menahan imbang tanpa gol Barcelona di San Siro. Lau musim lalu, Milan menyikat El Barca dua gol tanpa balas di tempat yang sama. Pada laga dini hari kemarin tersebut, Milan unggul terlebih dahulu berkat gol Robinho pada menit ke-9. Berawal dari umpan lambung dari tengah lapangan, Robinho yang berlari menuju kotak penalti menang duel dengan bek Gerard Pique. Mantan pemain Santos ini lalu mengirim bola kepada kompatriotnya Ricardo Kaka yang menusuk ke kotak penalti dari sisi kiri. Pemain yang baru didatangkan dari Madrid pada musim panas ini kemudian mengembalikan bola ke Robinho yang sudah berada di tengah-tengah kotak penalti. Mendapat bola sodoran itu, Robinho yang juga pernah membela Madrid dan Manchester City melepas tendangan keras kaki kanan ke pojok kanan bawah gawang Victor Valdes, dan gol. 1-0 untuk Milan. Gol cepat ini cukup mengejutkan Barcelona. Mereka lalu membangun serangan untuk menyamakan kedudukan. Tetapi Lionel Messi yang lebih banyak beroperasi dari sisi kanan kesulitan membongkar pertahanan Milan yang begitu rapat. Upaya tim dari Catalonia itu baru membuahkan hasil pada menit ke-23 melalui Lionel Messi. Berawal dari kesalahan pemain gelandang Milan di tengah lapangan sehingga bola berhasil dicuri Andres Inesta. Melihat Messi yang menusuk ke kotak penalti, Iniesta langsung mengirim bola. Melihat pergerakan Messi,

tiga hingga empat bek Milan langsung mengepung. Tetapi dasar “si kutu”. Dia masih bisa mengelabui para pemain Milan dengan sedikit membungkukan badan dan melepas tendangan kaki kiri menyusur tanah. Bola yang mengarah ke pojok kiri bawah gawang sulit dijangkau Marco Amelia. Kedudukan 1-1 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Robinho memiliki peluang emas yang seharusnya menghasilkan gol. Prosesnya, Sulley Muntari mengirim umpan silang dari sisi kiri ke kotak penalti. Di sana ada Robinho yang lolos dari off side. Sayang sekali, bola hanya melintas begitu saja di antara kakinya. Padahal, dia tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Victor Valdes. Kegagalan ini sangat mengecewakan pelatih Milan Massimiliano Allegri. Sesaat kemudian dia menarik keluar Robinho dan menggantikannya dengan Mario Balotelli yang semula diragukan tampil karena cedera. Sayang, pemain keturunan Ghana ini juga tidak bisa berbuat banyak untuk menaklukkan Victor Valdes. Alhasil, hingga laga usai, kedua tim tetap bermain 1-1. Dengan hasil ini, Barcelona tetap memuncaki Grup H dengan nilai tujuh. Sedangkan Milan berada di posisi kedua dengan lima poin. Posisi Milan belum aman benar karena Celtic menguntit di tempat ketiga dengan nilai tiga. Milan berharap akan memetik tiga poin saat menjamu Ajax Amsterdam di San Siro sambil berharap bisa memetik poin tambahan saat bertandang ke Camp Nou dan kandang Celtic. Pelatih kedua tim menanggapi hasil laga dini hari kemarin tersebut secara berbeda. Allegri cukup kecewa, sedangkan Gerardo Tata Martino cukup puas. “Melawan Barca, Anda harus benar-benar fokus. Jika Anda tidak punya ribuan mata untuk mengawasi (pemain) mereka, maka Anda berisiko kemasukan gol. Saya pikir pemain sudah menunjukan penampilan yang bagus,” kata Allegri. Sedangkan Martino menimpali, “Ini merupakan poin yang bagus, tapi saya pikir kami pantas mendapatkan hasil yang lebih. Saya optimistis tim ini akan lolos ke babak selanjutnya,” ujarnya. (espn/sky sports/aji)

7.2

ROBINHO

Penyerang AC Milan ini membuat gol pada menit ke-9.

Gol Offside Foul Corner Throw-in Dribble Tekel

1 3 18 2 13 6 27

Gol Offside Foul Corner Throw-in Dribble Tekel

1 1 9 5 21 11 23

75%

31%

28%

Umpan Sukses

Aerial Penguasaan Sukses Bola

91%

69%

72%

Asenal Kalah, Chelsea Menang Telak

PERTH - Mantan bek Tottenham Hotspur William Gallas sepakat bergabung dengan klub Liga Australia atau A-League, Perth Glory dengan durasi kontrak selama satu tahun. Mantan pemain Arsenal berusia 36 tahun ini akan tiba di Australia menjelang pertandingan putaran kelima Perth melawan Wellington. Sebelumnya, mantan bek tengah Chelsea dan Arsenal ini sempat diminati oleh Melbourne Victory sebelum akhirnya mereka merekrut pemain asal Cile, Pablo Contreras. Gallas akhirnya lebih memilih bergabung dengan Perth, dan sekarang tinggal mengikuti tes medis. Meski sudah uzur, Gallas yang juga mantan pemain Timnas Prancis itu, yakin masih bisa memberi dampak positif bagi klub barunya tersebut. “Setelah berbicara dengan Alistair Edwards dan Jason Brewer, hasrat dan ambisi keduanya sangat membakar semangat saya untuk mencoba tantangan baru ini di Australia. Saya tidak sabar lagi mengenakan seragam Perth Glory pada musim ini,” kata Gallas. (espn/aji)

LIVEONTV Jumat, 25 Oktober 2013 LIGA EROPA Valencia vs St. Gallen 02:00 WIB SCTV PIALA DUNIA U-17 Argentina vs Canada 22:30 WIB Antv/ TvOne

Sabtu, 26 Oktober 2013 LIGA PRIMER INGGRIS Manchester United vs Stoke City 21:00 WIB Indosiar SERIE A Sampdoria vs Atalanta 23:00 WIB TVRI LA LIGA PRIMERA Barcelona vs Real Madrid 23:00 WIB RCTI/ Star Sports Jadwal tayang sewaktu-waktu bisa berubah.

LONDON - Dua tim Inggris memetik hasil berbeda pada laga ketiga Liga Champions Rabu (23/10) dini hari kemarin. Arsenal menelan kekalahan 1-2 dari tamunya Borussia Dortmund di Emirates pada laga Grup F, sedangkan Chelsea memetik kemenangan telak 3-0 atas tuan rumah Schalke 04 di Veltins Arena dalam pertandingan Grup E. Meski menuai hasil beda, keduanya sama-sama menjadi pemuncak grup masing-masing. Pada laga Arsenal vs Borussia Dortmund, tim tamu unggul terlebih dahulu ketika laga baru berjalan 16 menit melalui aksi Henrikh Mkhitaryan. Berawal dari kesalahan bek Arsenal yang memainkan bola di pertahanan sendiri, yang akhirnya direbut Robert Lewandowski sebelum menyodorkan umpan kepada Mkhitaryan. Nama terakhir mampu mengkonversikannya menjadi gol pembuka dengan

menaklukan Wojiech Szczesny. Tuan rumah bangkit untuk menyamakan kedudukan pada empat menit sebelum turun minum. Berawal dari umpan silang Bacary Sagna yang salah diantisipasi Subotic, membuat Olivier Giroud dengan mudah menumbangkan kiper Weidenfeller. Kedudukan 1-1 pun bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Arsenal gencar mencari gol kemenangan. Namun, keasyikan menyerang justru menyisakan lobang di lini pertahanan “Gudang Peluru”. Lewandowski pun berhasil memanfaatkan celah tersebut dan memaksa rekan senegaranya Szczesny memungut bola dari jalanya pada menit ke-82. Hingga laga usai, kedudukan 2-1 untuk kemenangan Dortmund tidak berubah. Menanggapi hasil ini, gelandang Jack Wilshere yakin Arsenal bisa bangkit dari kekalahan ini. Dia pun mengakui bahwa

Dortmund tampil sangat bagus pada laga tersebut. Namun, dia juga melihat bahwa Arsenal adalah sebuah tim yang berkualitas dan mereka akan segera kembali ke jalur juara. “Dortmund tim yang bagus. Mereka datang ke sini dan menunjukkan kehebatannya. Mereka memainkan bola dengan sangat bagus dan mereka sangat sulit diceraiberaikan,” kata Wilshere. Persaingan di grup ini sangat ketat. Pasalnya, tiga tim yaitu Arsenal, Dortmund dan Napoli sama-sama memiliki nilai enam. Hanya saja, posisi mereka semakin sulit karena mereka menyisakan dua laga tandang yaitu ke Dortmund dan ke kandang Napoli. Meski demikian, Wilshere tetap tenang dan yakin timnya lolos ke babak 16 besar mewakili Grup F. Sementara itu pada laga terpisah di Veltins Arena, Fernando Torres tampil cemerlang dengan memborong dua dari

tiga gol Chelsea ke gawang tuan rumah Schalke 04. Satu gol lainnya dicetak oleh Eden Hazard menjelang pertandingan bubar. Tiga angka ini sekaligus membawa Chelsea menggeser Schalke di puncak tabel klasifika. Kedua tim sejatinya samasama mengoleksi enam poin, tetapi tim asal London Barat unggul dalam selisih gol. Sebagai tim tamu, Chelsea tampil garang. Mereka sudah unggul ketika laga baru berjalan lima menit lewat sundulan Torres ke sudut sisi kanan gawang Schalke, menyambut umpan silang bek Branislav Ivanovic. Schalke tidak tinggal diam. Tuan rumah mencoba bermain lebih terbuka dan sempat memperoleh peluang melalui Kevin-Prince Boateng pada menit ke-13. Menerima umpan silang, mantan bintang AC Milan itu menanduk bola. Namun, Petr Cech masih sigap mengamankan bola. Pada menit ke-20, Oscar sempat meraih peluang untuk bisa menambah keunggulan Chelsea. Crossing Ivanovic mampu dimentahkan Howedes sebelum bola bergulir di kaki Oscar yang langsung menyambarnya. Akan tetapi, usaha gelandang asal Brasil belum menemui sasaran. Torres hampir menggandakan torehannya pada menit ke-51. Beruntung bagi Schalke 0 4 , tanduk a n sang striker setelah meneruskan umpan tendangan bebas Lampard

masih membentur tiang gawang. Namun, Torres tidak menyia-nyiakan peluang berikutnya. Pada menit ke-68, Torres menggandakan keunggulan Chelsea lewat tembakan kerasnya setelah memanfaatkan serangan balik. Hilderbrand lagi-lagi harus takluk di tangan Torres. Kemenangan Chelsea dipertegas melalui aksi Hazard pada tiga menit sebelum laga usai. Sepakan kaki kirinya mengarah ke pojok kanan gawang yang tidak mampu dijangkau Hilderbrand. “Ini adalah kemenangan yang penting bagi kami. Saya beritahu setelah pertandingan lawan Basel jika penampilan mereka sampah dan harus diperbaiki. Kami kini meraih dua kemenangan di laga tandang,” ucap pelatih Chelsea Jose Mourinho. (sky sports/espn/aji)

Striker Chelsea Fernando Torres tampil garang dengan menyumbang dua gol saat Chelsea menaklukkan tuan rumah Schalke 04.


Taneyan Lanjang

1

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225 | TAHUN II

KAMIS

9

24 OKTOBER 2013

KPS

SOLUSI AKSES JALAN SEMPIT

Penerima BSM Menyusut Drastis

Lahan Pasar Induk akan Diperluas

BANGKALAN - Penerima bantuan siswa miskin (BSM) pada semester kedua tahun 2013 dipastikan menyusut. Hal itu disebabkan aturan baru yang diterapkan pemerintah dalam penerimaannya. Penerima BSM harus mempunyai Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Padahal, jumlah siswa yang mempunyai kartu tersebut hanya sebagian saja. “Penerima bantuan siswa miskin, pada semester ini menurun. Sebab, aturan main yang diterapkan harus mempunyai KPS,” kata Kabid TK/SD, Fauzi, kemarin (23/10). Dia menjelaskan dalam pendataan penerimaan BSM masih mengadopsi dari data yang telah dilakukan Pendamping Keluarga Harapan (PKH), meski pada saat ini BSM sendiri merupakan kewenangan Dinas Pendidikan. Dari jumlah yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan, 57 ribu siswa SD diusulkan untuk menerima bantuan. Akan tetapi, pemerintah hanya bisa mencairkan BSM sejumlah 322 siswa sesuai KPS. Menurutnya, pencairan BSM tersebut dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 104 siswa menerima bantuan. Sisanya dicairkan dalam tahap kedua sebanyak 218 siswa dalam waktu dekat ini. Dia menerangkan, kewenangan tersebut masih terpusat, dengan usulan yang pernah diajukan 57 ribu. Kenyataannya, penerima BSM masih sebagian saja. Permasalahan jelas, karena siswa yang bersangkutan belum memiliki KPS. Meskipun begitu, pihaknya juga tengah mempertanyakan nasib siswa yang tidak memperoleh bantuan, sedangkan kondisi ekonominya dinilai miskin. Hasilnya, pemerintah pusat menjanjikan siswa yang belum memperoleh juga akan menerima pada pencairan berikutnya. Selain itu, fauzi mengungkapkan mekanisme pencairan BSM tidak lagi dilakukan oleh PT Pos Indonesia, melainkan dilakukan di Bank Jatim. Adapun nominal penerima bantuan, untuk yang mendapatkan per 1 tahun sebanyak Rp 425 ribu, sedangkan per satu semester nominalnya Rp 225 ribu. “Kita akan koordinasi dengan Bank Jatim. Sebab, peralihan pencairan tersebut sudah ditentukan,” ujarnya. Penggunaan dana BSM tersebut peruntukkannya sudah diatur dalam buku pedoman BSM, yakni pembelian buku dan alat tulis sekolah, pembelian pakaian dan perlengkapan sekolah berupa sepatu atau tas. Selain itu, bisa digunakan untuk biaya transportasi ke sekolah. Atau juga, untuk uang saku siswa dan biaya les tambahan. (ori/rah)

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, berencana memperluas tiga pasar induk antara lain, Pasar Kolpajung, Pasar 17 Agustus, dan Pasar Gurem. Ketiga pasar itu dinilai sudah tidak mampu menampung aktivitas jual beli, karena makTaufikurrachman in banyaknya pedagang di dalamnya dan Kepala DPPKA mengakibatkan akses Kab. Pamekasan jalan makin sempit. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset (DPPKA) Pamekasan, Taufiqurrahman mengatakan semua los di tiga pasar itu sudah terisi, sehingga banyak pedagang yang berjualan di halaman atau lorong pasar. "Perluasan itu sudah kami rencanakan. Mungkin pelaksanaannya tahun depan," kata Taufik. Tahun ini ada beberapa pasar yang dikelola pemerintah, infrastrukturnya akan dibenahi. Diantaranya, akses jalan, saluran irigasi, lampu penerangan dan perbaikan los sehingga tidak nampak kumuh. Selain pasar induk, 13 pasar tradisional milik Pemkab Pamekasan lainnya, juga direncanakan akan dibenahi. Sedangkan untuk pasar desa, perbaikannya menjadi tanggung jawab pemerintahan desa dari hasil pengelolaan keuangan pasar desa tersebut. Direncanakan, dalam perbaikan itu, pasar tradisional akan didesain menjadi seperti pasar modern. Di masing-masing los akan disediakan tempat barang yang terlihat bersih dan nyaman. Di dalamnya, berbagai jenis barang dagangan akan dikelompokkan sesuai jenisnya, sehingga konsumen bisa mendapatkan kenyamanan dalam berbelanja. Konsep utama pasar semi modern ini adalah menyediakan segala bahan kebutuhan pokok konsumen dengan tempat yang bersih, tidak becek, dan tidak bau, serta barang-barang yang dijual masih segar. (awa/muj/rah)

Neter Kolenang

Perjuangan Sofi

suhairi rachmad for koran madura

PERANG TERHADAP KORUPSI. Memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada setiap tanggal 28 Oktober, sejumlah siswa Mambaul Ulum di Kecamatan Ganding, Sumenep, menggelar aksi unjuk rasa di depan sekolahnya, Rabu (23/10). Mereka membentangkan sejumlah alat peraga yang berisi pernyataan perang terhadap korupsi, seperti “Stop Korupsi!”, “Musnahkan Para Koruptor dari Negeri Ini”, “Hukum Gantung Koruptor”, dan “Koruptor = Pengkhianat Bangsa.”

4 Koruptor Masih Bebas

Kajari: Terpidana Korupsi Akan Dieksekusi Secepatnya SAMPANG – Hingga saat ini, terdapat empat terpidana korupsi yang belum dieksekusi. Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Abdullah mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengeksekusi para terpidana korupsi yang selama ini proses hukumnya terkesan lamban. Penanganan beberapa kasus korupsi lamban, katanya, karena para terpidana berkelit dengan alasan sakit.

Sofiyatul Insani Aktivis

P

erjuangan mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi bukan hal yang mudah bagi Sofiyatul Insani. Hidup di lingkungan masyarakat yang masih “jahiliyah” perlu perjuangan keras untuk bisa kuliah. Apalagi menjadi perempuan aktivis. Namun, ia tunjukkan bahwa hal itu bukan sesuatu yang tabu. “Pesatnya laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum cukup mampu menghapus paradigma lama; mempertanyakan pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan, pelabelan negatif terhadap anak perempuan yang sering bepergian,” ujar perempuan kelahiran 13 Januari 1994. Sofi, panggilan akrabnya, mengaku tertantang untuk mengubah paradigma tersebut. Katanya, perempuan hanya butuh diberi kesempatan. Mahasiswi jurusan Teknik Informatika itu telah membuktikan bahwa perempuan juga bisa bersaing dengan siapapun. Hal itu ia tunjukkan dengan selalu memperoleh IP di atas 3. Selain itu, perempuan cantik namun sederhana itu juga telah berhasil menyabet juara 2 menghafal surah yasin dan juara 1 lomba orasi tingkat mahasiswa. (mk)

"Dalam waktu dekat ini target untuk pidana yang tersisa masih akan dieksekusi, dan harus di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B," ucapnya kepada wartawan, Rabu (23/10). Pada Selasa, (8/10) Kejari Sampang mengeksekusi Ach Rifai, terpidana korupsi dana personi dinas pendidikan tahun 2007, dan Rabu (23/10) menjemput paksa Andre Prawita dalam kasus serupa. Keduanya telah dinyatakan bersalah dan divonis hukuman satu tahun tiga bulan penjara. Saat ini, Kejari Sampang akan segera mengeksekusi empat terpidana korupsi, yaitu Ach Fathurrozi, Herman Hidayat, dan Sayuti dengan kasus korupsi dana pesangon anggota DPRD periode 1999-2004. Serta Kapala Desa Lar-lar Kecamatan Banyuates, Suri, terkait kasus korupsi raskin tahun 2010.

Menurut Abdullah, jika dalam waktu dekat sejumlah terpidana kasus dana pesangon dewan serta raskin Desa Lar-lar tidak menyerahkan diri dan tidak koeperatif, maka pihaknya akan melakukan eksekusi secara paksa. Sebab, Korps Adhiyaksa itu sudah memanggil yang bersangkutan sebanyak dua kali. Hanya saja, tidak mendapat respon dari yang bersangkutan. "Jika dia (terpidana koruptorred) tidak koperatif ya kita

lakukan eksekusi paksa. Selama kita mau melaksanakann tugas baik kita akan lakukan baik juga," jelasnya. Namun ketika ditanya secara detail kapan penangkapan tersebut akan dilakukan, pria asal Sumenep ini tidak banyak memberikan keterangan. Alasannya, jika sampai bocor ke media di khawatirkan akan terjadi perlawanan dari para terpidana. "Kalau masalah itu biar kita tunggu saja nanti supaya tidak terjadi yang tidak diingikan," katanya didampingi Sucipto, Kasi Intel Kejari Sampang. Dirinya berharap, kepada semua terpidana yang masih belum dieksekusi agar bisa koperatif, agar tidak terjadi seperti pada penangkapan terpidana Andre yang keluarganya sempat menolak upaya paksa. Pasalnya, Andre menilai tidak salah. "Tapi kita juga sudah menjelaskan bahwa kedatangan kami sudah sesuai hukum. Bahkan alasanya juga mau masih menunggu pengacaranya, serta mengaku tidak salah," paparnya. (ryn/lum)

junaedy/koran madura

Pekerja sedang menyelesaikan proyek irigasi di Desa Daramista, Kecamatan Lenteng, Rabu (23/10).

KUALITAS PROYEK

Dua Proyek Irigasi Diduga Menyimpang

SUMENEP – Pekerjaan proyek di Sumenep belum digarap serius. Pelaksanaan dua proyek yang ada di Desa Daramista, Kecamatan Lenteng, dan Desa Talambung, Kec Ganding, diduga tidak sesuai dengan spek. Warga mengeluhkan proyek dana APBN itu. Indikasi penyimpangannya, proyek irigasi itu pondasinya tidak menggunkan rabat beton. Jenis beton yang digunakan juga terlalu rapuh, karena campuran semennya terlalu sedikit. Sesuai Petunjuk Teknis (Juknis), satu sak semen dicampur dengan tiga kulak pasir dan lima kulak batu kerikil. Akibatnya, betonnya cepat roboh. Tidak hanya itu, kedalaman pondasi juga tidak sesuai, yakni tidak sampai 30 cm. Pelaksanaan proyek itu sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Sebab, pekerjaan belum selesai sudah mulai rapuh. Kabarnya, pelaksanaan proyek itu dimulai secara bersamaan pada bulan September lalu. Sedangkan ukuran sama. Yakni, panjangnnya sekitar 50 meter dengan ketinggian sekitar 2 meter. Abdurrahman, 35, tokoh pemuda Kecamatan Lenteng, menyesalkan pekerjaan proyek yang kualitasnya jelek itu. Sehingga, besar kemungkinan akan cepat rapuh apabila sering ditempati saluran air. ”Kami sudah memantau ke lapangan. Semuanya banyak tidak sesuai spek. Pondasinya saja tidak menggunakan rabat beton,” katanya. Menurut Abdurrahman, kemungkinan proyek itu tidak dilaksanakan mengacu kepada spek. Bahkan, pihaknya menilai pekerjaan itu terkesan tidak serius. Dia menuturkan, proyek itu merupakan program yang sama dan dilakukan oleh Balai Besar Surabaya. Sedangkan kualitasnya dipastikan sama dan juga bermasalah. ”Kami tidak sembarangan, kami sudah melakukan kroscek lapangan. Hasilnya, memang sangat mengecewakan,” ungkapnya. Untuk itu, pihaknya meminta pihak terkait untuk melakukan kroscek juga. Apabila memang ada dugaan penyimpangan hendaknya dilakukan perbaikan disesuaikan dengan spek yang ada. Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Sumenep, Eri Susanto, mengatakan, dirinya mengaku tidak mempunyai hak atas pelaksanaan proyek dimaksud. Hal itu karena anggaran proyek bersumber dari APBN. (edy/yat)


10

SUMENEP

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO. 0225 | TAHUN II

SEKILAS SUMENEP

BURON PEMBACOKAN POLISI

Kapolres: Pembacok Polisi Belum ke Luar Kota SUMENEP - Kepala Kepolisian Resor Sumenep AKBP Marjoko menyatakan warga Kecamatan Manding berinisial SR, tersangka pembacok salah seorang anggota kepolisian dan kasus tindak pidana lainnya, diyakini belum keluar kota. “Kami menduga SR masih di Sumenep. Keyakinan kami itu berdasarkan hasil deteksi melalui global positioning system (GPS) terhadap telepon genggam milik tersangka,” ujarnya di Sumenep, Jawa Timur, Rabu (23/10). Pada Jumat (18/10), KBO Satuan Reskrim Polres Sumenep Iptu I Gede Pranata Wiguna dibacok dengan clurit oleh tersangka yang buronan dalam kasus pencurian dengan kekerasan, ketika akan ditangkap di Desa Jabaan, Manding. Akibatnya, pergelangan tangan kiri perwira Polres Sumenep itu terluka dan dibawa ke rumah sakit setempat dan di Surabaya untuk menjalani perawatan medis. “Hingga sekarang, kami memang belum berhasil menangkap tersangka. Sejumlah lokasi yang diduga tempat tersangka berdasarkan deteksi melalui GPS, sudah disisir oleh anggota,” ucapnya. Ia mengatakan tersangka adalah salah seorang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) POlres Sumenep sejak 2010 dalam kasus pencurian dengan kekerasan. “Saat ini, kami memang mengejar tersangka. Namun, tidak hanya dalam konteks pembacokan terhadap anggota kami, akan tetapi memang ada kasus tindak pidana lainnya,” tuturnya. Marjoko juga mengemukakan kondisi kesehatan anggotanya yang menjadi korban pembacokan tersangka sudah pulih dan saat ini berada di rumah orang tuanya dalam rangka pemulihan. “Mohon doa restu dari warga Sumenep supaya kami segera bisa menangkap tersangka. Selain di Sumenep, tersangka yang seorang residivis itu punya catatan melakukan tindak pidana di Banjarmasin, Kalimantan Selatan,” katanya. (ant/mk)

IBADAH HAJI

Jemaah Haji akan Tiba 6 November SUMENEP - Jemaah haji asal Kabupaten Sumenep akan segera tiba di tanah kelahiran. Berdasarkan hasil informasi dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep, jemaah haji kloter 32 dan 33 itu sudah purna melaksanakan kewajiban rukun Islam yang kelima. Kini, mereka bersiapsiap pulang ke tempat asal masing-masing. Kasi Haji Kemenag Kabupaten Sumenep, Jono Hadi, mengatakan, jemaah haji dengan kloter 32 dan 33 akan pulang pada tanggal 6 November mendatang. Sedangkan jumlah jemaah sebanyak 689 orang. “Ternyata, jemaah asal Sumenep sampai saat ini kondisinya sehat. Meski ada yang sakit, namun hanya gejalan biasa,” katanya, Rabu (23/10) kepada Koran Madura. Dia menyatakan sempat cemas ketika JEMAAH HAJI SUMENEP mendengar kabar bahwa ada salah satu jemaah asal Madura kloter 33 mengembuskan nafas terakhir di tanah suci. Namun, ternyata bukan jemaah asal Sumenep. “Saya cemas dan resah ketika mendengar kabar itu. Sebab menurut informasi yang saya dapatkan, di kloter 33 ada yang meninggal, tetapi Alhamdulillah bukan jemaah asal Sumenep, tetapi Sampang, karena kebetulan kloter 33 itu gabung dengan Sampang,” jelasnya. Diperkirakan, jemaah haji akan tiba di Kabupaten Sumenep pada pukul 05.00 WIB dan 07.00 WIB. “Jadi, mereka diperkirakan tiba pada pukul 05 dan pukul 07 pagi,” ujarnya. (sym/yat)

IKLAN BARIS BERITA KEHILANGAN STNK Sepeda Motor Nopol M 6686 VZ a/n. Zainul Ubbadi Dsn. Beringin Ds. Ging-Ging Keca. Bluto Kab. Sumenep.

IKUT AYAH ANGKUT RASKIN. Anak-anak ini membonceng motor ayahnya yang mengangkut beras miskin. Di kepulauan Sumenep, harga penebusan bantuan raskin ditengarai menyalahi ketentuan pemerintah, yakni mencapai Rp. 2.000 per kilogramnya, dari yang semestinya Rp. 1.600 perkilogramnya.

Penebusan Raskin Meresahkan Harga Raskin di Kepulauan Disinyalir Menyalahi Aturan SUMENEP – Harga penebusan bantuan beras untuk keluarga miskin (raskin) di kepulauan Sumenep ditengarai menyalahi ketentuan pemerintah. Informasinya, harga penebusan raskin di kepulauan mencapai Rp 2000 per kilogram. Mestinya hanya Rp 1600 per kilogramnya. Hal itu dikatakan Sugianto, warga Desa Paliat Kecamatan Sapeken. Katanya, harga tebusan raskin yang tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan pemerintah membuat masyarakat resah. ”Tentunya kami resah, Mas, karena harga yang ditawarkan itu tidak sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah” katanya, Rabu (23/10).

Sugianto berharap pemerintah mengawasi pendistribusian raskin sampai tingkat paling bawah. Sehingga, pendistribusian raskin berjalan sesuai dengan peraturan yang ada. ”Oleh karenanya, kiranya perlu pemkab juga ikut andil dalam mengawasi pendistribusian itu sampai di tingkat penerima manfaat,” katanya.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi A DPRD Sumenep, Huzaini Adzim, menyayangkan atas mahalnya harga penebusan raskin itu. Sebab, pemerintah sudah melakukan subsidi. ”Kami khawatir jika penebusan itu terlalu mahal, bantuan itu tidak bisa mengentaskan terhadap kemiskinan yang menjadi tujuan program itu,” ungkapnya. Pihaknya mengimbau masyarakat terus melakukan kontrol terhadap seluruh program yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Termasuk bantuan raskin. ”Jadi jika sudah ada indikasi penyimpangan, warga tidak usah takut

untuk melaporkannya. Sehingga tujuan program itu bisa dinikmati langsung oleh masyarakat,” terangnya. Sementara Kasubag Perekonomian Wedi Sunarto mengaku masih belum menerima laporan terkait adanya penyimpngan itu. Namun, pihaknya tidak membenarkan jika penebusan raskin di atas Rp 1.600 per kilogramnya. Kendati demikian, jika nantinya sudah ada laporan maka akan dtindaklanjuti. ”Jika nantinya ada indikasi penyimpangan, pasti kami bawa ke ranah hukum,” tegasnya. Untuk itu, lanjut Wedi, ke depan pendistribusian raskin

untuk daerah kepuluan akan melibatkan pihak ketiga untuk mengawasi pendistribusian raskin sampai di balai desa. ”Kami sudah membicarakan tentang itu, bahkan kami juga telah menganggarkan Rp. 1 miliar lebih untuk menyubsidi pendistribusian raskin untuk ke kepuluan. Hal itu meinimalisir adanya penyimpangan seperti tingginya harga penebusan raskin,” tukasnya. Sementara itu, Kepala Gudang Bulog Sumenep, Ainul Fatah, saat dikonfirmasi Koran Madura melalui telepon selulernya mengenai tingginya harag tersebut, ponselnya tidak bisa dihubungi. (edy/mk)

PENERTIBAN ALAT PERAGA CALEG

KPU-Panwaslu Terkesan Saling Lempar Tanggung Jawab SUMENEP – Meski belum memasuki masa kampanye, alat peraga sejumlah calon anggota legislatif (caleg) sudah banyak bertebaran di pinggir jalan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sumenep. Namun, alat peraga yang menyalahi Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013 tersebut hingga saat ini belum ditertibkan. Komisi Pemilihan Umum dan panwaslu terkesan saling lempar tanggung jawab untuk melakukan penertiban. Menurut KPU, penertiban alat peraga kewenangan panwaslu. Panwaslu memberikan rekomendasi kepada KPU. Sedangkan menurut panwaslu, sesuai aturan yang ada, KPU berhak memerintahkan partai politik untuk untuk menertibkan alat peraga yang dianggap melanggar aturan. Anggota KPU Sumenep Hidayat Andiyanto menjelaskan, alat peraga kampanye yang keluar dari zona, apalagi mena-

brak aturan, panwaslu berhak mengeluarkan rekomendasi kepada pemkab. Rekomendasi itu supaya bisa menertibkan alat peraga yang bermasalah itu. “Hanya saja, kadang panwas membuat blunder KPU berwenang menertibkan alat peraga yang melanggar. Sesuai PKPU harusnya semuanya atas rekomendasi panwas,” katanya. Memang, sambung dia, pelanggaran alat peraga itu memang sudah cukup banyak. Sebab, dalam PKPU itu alat peraga yang diperbolehkan untuk partai bukan untuk caleg. ”Kebanyakan baliho yang ada sekarang kan caleg. Padahal, baliho bergambar partai dengan memuat gambar partai, visi dan misi partai, jargon partai dan foto pengurus yang bukan caleg,” ujarnya. Sementara Ketua Panwaslu Zamrod Khan mengatakan, berdasarkan PKPU Nomor 15 Tahun 2013 ayat 3, KPU punya tugas untuk memerintahkan

Pengendara melintas di depan alat peraga calon anggota legislatif di jalan K.H. Zainal Arifin, Rabu (23/10). KPU dan Panwaslu terkesan saling melempar tanggungjawab untuk menertibkan baliho.

kepada partai politik untuk menertibkan alat peraga yang melanggar aturan. “Jadi pada prinsipnya jika mengacu kepada PKPU bahwa KPU yang punya wewenang kepada partai,” katanya.

Dia menjelaskan, jika dari perintah KPU itu ternyata partai politik masih tidak mengindahkan, maka panwaslu melakukan tindakan dengan memberikan rekomendasi kepada pemkab dan

aparat keamanan sebagai pihak eksekutor. “KPU dulu, apabial memaksa panwaslu memberikan rekomendasi terhadap pemkab dan aparat keamanan,” tegasnya. (sym/yat)

Warung Makan

PUTRA RONGGOLAWE

Iklan Bisnis, Iklan Baris Bergambar SEGERA PROMOSIKAN BISNIS ANDA HANYA

350.000 PERBULAN

Untuk Pemasangan Iklan Hubungi: SUMENEP (Hosnan) 081939363544 PAMEKASAN (Muslim) 087850600243 SAMPANG (Ulum) 087775094464 BANGKALAN (Ridwan) 087750670878 SURABAYA (Lita) 081330903119 PROBOLINGGO (Huda) 081336379769 KEPULAUAN (Yunus) 085232221888


SUMENEP

11

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO. 0225 | TAHUN II

Dewan: Wabup Salah Besar

Prakiraan Cuaca

Pulau Madura Kamis 24 Oktober 2013

Inspektorat Diminta Turun Tangan

SUMENEP

SUMENEP – Anggota Komisi C DPRD A. Fauzi Hasyim bersikukuh bahwa hasil temuan komisinya berdasarkan standar perbaikan dan pelebaran jalan. Sebelumnya, Wakil Bupati Soengkono Sidik dalam sidak proyek pelebaran jalan di Jalan Trunojoyo membantah temuan dewan. Katanya, proyek tersebut tidak terlalu menyimpang. “Sehingga jika Wabub menilai tidak terlalu menyimpang itu salah besar, karena temuan kami bahwa proyek pelebaran jalan di sepanjang Jalan Trunojoyo tersebut sarat dengan persoalan benar adanya. Silakan cek, sirtu yang digunakan bukan dari Jawa yang warnanya hitam, namun menggunakan batu putih,” tantangnya, Rabu (23/10). Dalam sidaknya, Selasa (22/), Wabup Soengkono Sidik mengatakan penggunaan batu yang warnanya putih itu memang sengaja dipakai untuk melapisi dasar galian agar lebih tahan dan lebih kuat. Dan soal campuran bahan semacam itu sudah berdasarkan hasil konsultasi dengan Dinas PU Bina Marga Jatim, termasuk dengan konsultan. Agar penilaian itu benarbenar objektif, Fauzi minta agar inspektorat turun tangan, melakukan kroschek ul-

PAMEKASAN

Cerah Berawan Suhu Kelembaban

: 26°c - 33°c : 63% - 89%

Hujan Ringan

Suhu Kelembaban

BANGKALAN

SAMPANG

Hujan Ringan

Hujan Ringan Suhu Kelembaban

: 25°c - 33°c : 44% - 91%

: 25°c - 33°c : 44% - 91%

Suhu Kelembaban

: 25°c - 33°c : 44% - 91%

CUACA EKSTREM

Nelayan Sebaiknya Tidak Melaut

ang, sehingga nantinya akan diketahui, apakah temuan komisi C yang tidak akurat atau memang temuan wabub yang terkesan membela rekanan. “Yang penting, inspektorat itu benar-benar patuh pada fakta. Artinya, netral dan penilaiannya tidak timpang,” tandasnya. Ditanya soal pekerjaan drainase di lokasi yang sama, menurut Fauzi, lumayan ba-

gus, tetapi tanah galiannya yang tidak diangkut mengganggu lalu lintas. “Bahkan beberapa hari ini, lalu lintas di sekitar itu terganggu akibat tanah galian yang belum diangkut ke tempat semestinya, termasuk kami juga mempetanyakan tentang akibat dranaise yang mengenai rumah terdekat dari pelebaran itu, jangan-jangan tak ada koordinasi dengan rumah

terdekat,” tegasnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Sumenep, Edi Rasiadi, menjelaskan, alasan menggunakan batu putih untuk melapisi lapisan paling bawah sebelum di atasnya diletakkan sirtu dari Jawa. Sebab, jika langsung menggunakan sirtu dari Jawa, menurut Edi dinilai tidak sesuai dengan struktur

tanah di Sumenep. ”Speknya memang begitu, menggunakan batu putih dilapisan paling bawah, karena disesuaikan dengan struktur tanahnya. Kalau langsung sirtu dari Jawa, pasti air tembus ke atas dan jalannya akan cepat rusak. Menggunakan batu putih itu karena dari bawah ada genangan air,” jelas mantan PU Pengairan tersebut. (sym/mk)

PROYEK PENGERASAN JALAN

SUMENEP – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget melarang nelayan melaut. Cuaca saat cukup ekstrem. Ketingian gelombang berkisar antara 2,5 sampai 3,5 meter, dengan kecapatan angin 28 knot atau 50 kilometer per jam. Petugas BMKG Kalianget Indriyono menjelaskan, dengan kondisi cuaca yang tidak bersabahat ini hendaknya nelayan tidak melaut. Sebab, hal itu bisa berbahaya. ”Ketika perahu dihantam ombak berkisar 2,5 meter bisa terguling dan tenggelam. Makanya, jangan dipaksakan dulu untuk sementara waktu,” katanya. Dia menyadari bahwa hal itu bagi nelayan cukup berat, apalagi sebagian masyarakat seperti di kepulauan penghasilannya sangat bergantung pada hasil melaut. ”Tapi, keselamatan itu penting. Kami hanya mengimbau saja. Apabila tidak diindahkan konsekuensi bukan pada kami melainkan kepada nelayan,” katanya. Sementara untuk kapal besar seperti perintis, lanjut Indriyono, masih diperbolehkan untuk berlayar. Sehingga, penumpang kepulauan hendaknya tidak menumpuk di pelabuhan. ”Kkalau kapal besar dipastikan masih aman untuk mengangkut penumpang. Kecuali ketinggian gelombang sudah di atas 3,5 meter,” ujarnya. Cuaca ekstrem diprediksi hanya berlangsung selama seminggu ke depan. Katanya, cuaca ekstrem itu akibat kecepatan angin di samudra pasifik seperti di Perairan Filipina dan Jepang masih tinggi. Dan itu sangat berpengaruh terhadap ketinggian gelombang di Perairan Sumenep. ”Tingginya gelombang itu disebabkan karena kecepatan angin di laut pasifik. Jika sudah turun kecepatannya, maka gelombang di Sumenep juga akan menurun,” tukasnya. (edy/yat)

Pengawasan Disnakertrans Dinilai Lemah SUMENEP – Menanggapi pelaksanaan proyek pengerasan jalan (makadam) yang diduga bermasalah, LSM Sumenep Independen (SI) menilai indikasi penyimpangan itu bukti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat lemah dalam melakukan pengawasan. Pelaksanaan proyek di Dusun Laok, Desa Talang, Kecamatan Saronggi, dengan anggaran Rp 84.580.000 yang bersumber dari dana APBD tahun 2013 itu ditengarai banyak keluar dari spek. Salah satunya, jalan tersebut tidak diwales dan pengerjaannya tidak sama, yakni tidak mengunakan potongan batu kapur. Direktur Sumenep Independen (SI) Moh. Ramzi

mengatakan, dugaan penyimpang itu terjadi akibat pengawasan yang tidak maksimal. Sehingga, pelaksana di lapangan leluasa melakukan berbagai bentuk penyimpangan. ”Apabila tidak dipantau, maka akan mudah melakukan kesalahan. Kami kira ini yang terjadi,” katanya, Rabu (23/10). Menurut mantan aktivis Jakarta ini, disnakertrans terkesan hanya bekerja di balik meja. Katanya, harusnya padat karya itu terus dipantau hingga ke lapangan, tidak hanya satu kali, melainkan perlu berulang kali. ”Saat mau datang, tidak usah bilang pelaksana, program semacam ini kan pertaruhannya dinas. Akhirnya tidak sesuai dengan harapan masyarakat,” ungkapnya.

Kalau tidak diwales kan menyengsarakan masyarakat. Sama halnya dengan tidak ada jalan makadam. Ini harus menjadi perhatian dinas

Moh. Ramzi

Direktur Sumenep Independen

Dia menduga, bisa jadi ada kongkalikong antara dinas dengan rekanan. Sehingga, pelaksanaan proyek terkesan dibiarkan begitu saja. ”Kalau tidak diwales kan menyengsarakan masyarakat. Sama halnya dengan tidak ada jalan makadam. Ini harus menjadi perhatian dinas,” tuturnya. Dinas diminta untuk bertindak tegas terkait masalah ini. Apabila memang ditemukan adanya pelanggaran dalam masalah ini, pihaknya meminta instansi terkait untum mem-blacklist rekanan. ”Jangan dibiarkan, kalau ini dibiarkan maka akan ada masalah baru nanti,” tuturnya. Sementara Kabid Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja, Disnakertras Sumenep,

Sukirman, membantah jika proyek itu dilakukan secara asal-asalan. Bahkan dirinya mrngaku telah berupaya untuk mengawasi setiap saat. ”Itu tidak benar jika pekerjaan itu asal-asalan. Perkejaan itu masih berjalan,” katanya saat dihubungi Koran Madura melalui telepon selulernya. Disinggung masalah tidak diwales dan tidak menggunkan potongan batu kapur, pihaknya tidak menutup mata. Pihaknya dalam waktu dekat berjanji akan mewales jalan tersebut. ”Itu pelaksanaanya kan sistem sirtu, jadi mau menggunakan potongan batu kapur atau menggunkan tanah tidak apa-apa,” tukasnya. (edy/yat)

BERKAS PENYELIDIKAN HILANG

DPRD Kecewa Kejari

SEMBAKO MAHAL

Pemkab Tak Mampu Mengendalikan Harga SUMENEP – Harga sembilan bahan pokok (sembako) di sejumlah kepulauan Sumenep masih mahal, dan belum stabil. Mahalnya harga sembako akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Pemkab Sumenep tampaknya belum bisa mengendalikan lonjakan harga sembako. Pemerintah mengaku kesulitan mengendalian harga di tingkat pengecer. Ditambah biaya ke kepulauan tidak kecil. ”Kami masih belum berpikir soal stabilisasi harga di kepulauan. Intinya, belum bisa mengendalikan, meski mahal sudah lama,” kata Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset (DPPKA) Carto, Rabu (23/10). Dia menjelaskan, lonjakan harga biasanya semakin tinggi ketika cuaca ekstrem. Itu karena pasokan sembako ke daerah kepulauan biasanya menipis. ”Kapal tidak berangkat, pasokan sembako semakin menipis. Makanya, harga mahal. Kami tidak bisa mengendalikan, kami tidak punya payung hukum,” katanya.

JANGAN KE LAUT. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget melarang nelayan melaut. Cuaca saat cukup ekstrem. Ketingian gelombang berkisar antara 2,5 sampai 3,5 meter, dengan kecapatan angin 28 knot atau 50 kilometer per jam.

Kendati demikian, pihaknya sudah berencana akan membuat tempat khusus yang bisa menjadi sentral perdagangan untuk

masyarakat kepulauan. Sehingga, distribusi sembako ke kepulauan lebih lancar dan cepat. ”Akan menyediakan tempat khusus sebagai pusat

perdagangan daerah kepulauan,” ucapnya. Sementara anggota Komisi B DPRD Sumenep, Sukarnaidi, mengatakan, lonjakan

harga yang cukup pesat itu akibat pasokan BBM yang tidak normal. Ketika BBM cukup mahal maka harga kebutuhan lain akan ikut mahal. Sebab, itu masuk cost. ”Maka bagi pengecer-pengecer dimanfaatkan untuk menaikkan harga,” ujarnya. Selain itu, sambung Politisi PKB tersebut, hal tersebut juga tidak bisa dilepaskan dari faktor alam. “Karena yang saya dengar, di Kepulauan Masalembu, ketika cuaca ekstrem itu datang, mereka mendatangkan barang tidak melalui pelabuhan di Sumenep, tetapi langsung dari Pelabuhan Surabaya menuju Masalembu,” jelasnya. Ditanya soal solusi yang harus diambil oleh pemkab agar lonjakan harga bisa dikendalikan, menurut Sukarnaedi, pemerintah harus menyediakan sarana transportasi yang memadai. “Tak ada solusi lain kecuali menyediakan sarana transportasi laut yang memadai, termasuk juga harus sediakan kapal besar yang bisa tahan badai ketika cuaca ekstrem menghantam perairan Sumenep,” jelasnya. (sym/yat)

SUMENEP – Kandasnya penyelidikan dugaan penyelewengan bantuan sapi betina produktif di Desa Tamidung, Kecamatan BatangBatang, mendapat tanggapan dari dewan. DPRD merasa kecewa atas kandasnya berkas tersebut. Anggota Komisi A DPRD Sumenep Badrul Aini mengatakan, kandasnya penyelidikan akibat tidak seriusnya kejari menuntaskan korupsi. ”Ini kan tidak logis kalau berkasnya hilang. Seharusnya jika sudah masuk ke penyelidikan, itu dijaga dengan baik,” katanya, Rabu (23/10). Menurut politisi asal Kepulauan Kangean ini, alasan pergeseran pejabat bukan alasan hilangnya berkas. ”Kalaupun kasus itu dihentikan, dan karena ada perubahan seharusnya ada serah terima sebelumnya, sehingga kasus itu tidak usah mengulang dari awal lagi,” ungkapnya. Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu mendesak kejari untuk melakukan penyelidikan ulang terhadap kasus tersebut. Karena sudah jelas kasus itu masuk ke kejari. ”Ya semestinya kejari itu melakukan penyelidikan ulang, sehingga kasus itu tidak hilang,” desaknya. Hal yang sama dikatakan aktivis Jatim Coruption Watch,

Siddik. Menurutnya, kandasnya dugaan penyelewengan kasus sapi di Desa Tamidung menandakan kinerja kejari tidak professional. ”Dulu kabarnya sudah masuk ke tahap penyelidikan, namun ahkirakhir kok menghilang, lucu kan,” ungkapnya. Sementara Kasi Pidana Khusus (pidsus) Kejari Sumenep Sugiyanto, tidak banyak berkomentar saat dihubungi Koran Madura. Sebab, dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai Plt Kejari Sumenep. ”Saat ini Plt-nya digantikan Kejati sudah, Mas,” terangnya singkat. Dugaan penyelewengan bantuan sapi itu resmi dilaporkan oleh warga Desa Tamidung, Kecamatan BatangBatang, sekitar Februari 2012. Dari laporan warga itu, kejari sudah melakukan serangkaian penyelidikan. Bahkan, ketua Poktan Sekar Wangi juga sudah ikut diperiksa. Warga melaporkan hal itu karena diduga bantuan melalui dana APBN 2011 senilai Rp 499.970.000 tidak diberikan dalam bentuk barang. Warga hanya diberikan uang Rp 500 ribu, padahal per sapi dianggarkan Rp 6,5 juta. Tidak hanya itu, sapi milik warga malah diklaim dengan diberi tanda anting. (edy/mk)


PAMEKASAN

13

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225| TAHUN II

TEMBAKAU

Perda Tata Niaga Menguntungkan Pemilik Modal

MIRAS PALSU. Petugas Kepolisian menunjukkan ribuan minuman keras (miras palsu) saat gelar perkara di Mapolsek Serpong, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (23/10). Jajaran Polsek Serpong berhasil mengungkap pabrik pembuatan Miras Palsu dari Alkohol, Air Putih serta Cream pewarna di sebuah kawasan rumah mewah.

Dana Trotoar Belum Cair Ada 22 Titik Trotoar yang Akan Diperbaiki PAMEKASAN – Hingga sekarang dana pembangunan trotoar di Pamekasan belum cair. Padahal Rencana perbaikan trotoar di wilayah tersebut diperkirakan akan dimulai akhir bulan ini. Dana proyek tersebut sebenarnya sudah tersedia sebesar Rp 3,1 miliar dan sudah siap dicairkan. Akan tetapi, menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pamekasan, Totok Hartono, pencairannya masih menunggu selesainya

penyusunan Surat Perintah Kerja (SPK). Sedangkan SPK diperkirakan akan selesai akhir pekan ini. Ada 22 titik trotoar yang akan diperbaiki tahun ini, antara lain Jalan Amin Jakfar, Jalan Pintu Gerbang,

Jalan Jokotole, Jalan Trunojoyo, dan beberapa titik lain di kawasan kota. Namun, kata Totok, pihaknya akan memprioritaskan perbaikan trotoar di Jalan Kabupaten, Jln Diponegoro, Jln Balaikambang, dan Taman Arek Lancor. Karena perbaikan di lokasi tersebut sudah dimulai sejak 2012 lalu dan belum terselesaikan. Totok menjelaskan total anggaran reguler proyek perbaikan trotoar itu mencapai

GAGAL LELANG

ZONA KAMPANYE

PAMEKASAN - Program Listrik Masuk Desa (PLMD) 2013 senilai Rp 4. 5 miliar yang dinyatakan gagal lelang dipastikan tidak bisa dikerjakan tahun ini. Sebab, program itu tidak memungkinkan untuk dimasukkan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini yang sudah ditetapkan beberapa hari lalu. Sekalipun dipaksakan, pekerjaan proyek itu tidak akan tuntas, karena membutuhkan waktu pekerjaan lebih dari tiga bulan. Program itu, direncanakan akan dimasukkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemas-Pemdes) Pemkab Pamekasan Moh. Zakir mengatakan pihaknya tidak memaksakan realisasi PLMD pada tahun ini, karena dinyatakan gagal lelang. Oleh karenanya, pihaknya memasukkan program tersebut pada APBD 2014. “Tahun ini sudah tidak memungkinkan, makanya kami masukkan pada APBD 2014. Mudah-mudah tidak ada kendala lagi,” katanya. PLMD dinyatakan gagal lelang pada pertengahan September lalu, karena tak satupun peserta lelang memenuhi persyaratan administrasi. Meliputi tidak adanya lampiran surat penawaran, jaminan penawaran, Daftar Personil Inti, daftar Jenis, Kapasitas, Komposisi, dan Jumlah Peralatan Minimal yang Disediakan. Panitia lelang sudah mengumumkan pekerjaan itu tertanggal 30 Agustus hingga 6 September 2013. Setelah itu, dilakukan evaluasi penawaran oleh pokja. Hasilnya, tak satupun peserta lelang memenuhi syarat administrasi. Sehingga pada tanggal 18 September, panitia melakukan pemberitahuan dengan pengumuman lelang gagal. Sedikitnya ada enam paket pekerjaan yang dinyatakan gagal lelang. Yaitu pemasangan tiang beton (TIBET), saluran udara tegangan menengah (SUTM), dan saluran udara tegangan rendah (SUTR). Keenam paket ini akan dipasang di Dusun Berca, Desa Pasanggar, Kecamatan Pagantenan, Dusun Masaran dan Bates, Desa Ragang, Kecamatan Waru, Dusun Bung Pandan, Desa Mapper, Kecamatan Proppo serta di Dusun Nyiknyik, Desa Pasanggar, Kecamatan Pagantenan. Adapun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) proyek tersebut sebesar Rp 4,6 miliar. Rinciannya, HPS paket pertama, senilai Rp 909,5 juta, paket kedua senilai Rp 825,9 juta, paket ke tiga senilai Rp 639,8 juta, dan paket keempat senilai Rp 671, 4 juta. Sedangkan Paket kelima sebesar Rp 902 juta dan paket keenam senilai Rp 621,9 juta. (uzi/muj/rah)

PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan menyatakan sudah mengirim ulang Surat Keputusan (SK) penetapan zona kampanye ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat. Ketetapan zona kampanye itu dikirim ulang, setelah Panwaslu menyatakan belum memiliki landasan hukum, karena KPU setempat tidak membuat SK penetapan zona kampanye secara spesifik. Anggota KPU Pamekasan, Agus Kasiyanto mengatakan awal Oktober lalu, pihaknya sudah melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) terbuka yang diikuti oleh pengurus partai politik (parpol), unsur Pemkab Pamekasan, dan dihadiri anggota Panwaslu. Dalam rakor itu tercapai kesepakatan-kesepakatan berkaitan dengan zona kampanye yang dituangkan dalam berita acara. Setelah itu, pihaknya mengirimkan kesepakatan itu ke KPU Provinsi Jawa Timur dan diterbitkan SK penetapan zona kampanye pada 2 Oktober. Penetapan zona kampanye itu kemudian disampaikan ke Panwaslu dan disosialisasikan ke Parpol pada 4 Oktober 2013. Saat itu, KPU Pamekasan memerintahkan kepada Parpol untuk menurunkan atau memindahkan alat peraga kampanye yang melanggar dari zona kampanye yang sudah ditetapkan. “Saya kira sejak tanggal 4 itu, Panwaslu sudah bisa

PLMD Akan Dilaksanakan Tahun Depan

Rp 6 miliar. Namun penggunaan anggaran tersebut dilakukan bertahap, dimulai tahun 2012 sebesar Rp 1,5 miliar dan tahun 2013 dengan anggaran Rp 3,1 miliar, sedang sisanya akan dianggarkan tahun depan. Menurut Totok, pada perbaikan tahun ini akan menggunakan hotmik setebal 4 sentimeter. Hal ini berbeda dengan trotoar yang dibangun sebelumnya menggunakan keramik. Hal ini dikarenakan

penggunaan bahan keramik kurang menguntungkan untuk pejalan kaki yang sering jatuh. Pemerintah setempat, kata Totok, menargetkan proyek perbaikan itu akan selesai pada masa pengerjaan dua bulan, atau hingga akhir Desember yang akan datang. Sehingga pada anggaran tahun depan, sudah bisa melanjutkan pengerjaan perbaikan trotoar di lokasi yang berbeda. (oni/muj/rah)

PAMEKASAN - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan menilai Peraturan Daerah (Perda) No.6 tahun 2008 tentang Tata Niaga Tembakau Pamekasan masih merugikan Petani di wilayah itu, dan menguntungkan pemilik modal. Dalam bedah Perda yang dilakukan organisasi kemahasiswaan itu dengan melibatkan seorang pakar hukum yang juga anggota tim pemantau tembakau, Umi Supraptiningsih menyatakan Perda tersebut belum bisa diberlakukan secara efektif hingga memberi peluang untuk dilanggar pihak pabrikan sebagai pemilik modal. Salah satunya dengan mengambil sample dalam jumlah cukup besar dan penentuan kualitas tembakau yang bersifat subyektif. Ada tiga pasal dalam Perda itu yang dinilai cukup penting untuk dilakukan pengkajian, diantaranya adalah pasal 12 tentang Pembiayaan dan Harga, pasal 17 tentang Pengambilan Contoh serta pasal 18 tentang Potongan Berat Kemasan. Umi Supraptiningsih menilai ketiga pasal itu memberi peluang pihak pabrikan untuk mengambil keuntungan secara sepihak karena mereka memiliki kekuatan untuk menentukan. “Salah satunya adalah pengambilan contoh yang di dalam perda tersebut dibatasi maksimal satu kilogram. Contoh tersebut tidak masuk dalam hitungan sehingga apabila dikalkulasikan dengan jumlah tembakau yang masuk, cukup menguntungkan pihak pihak gudang sebagai pembeli dan merugikan petani,” katanya. Ketua Cabang PMII Pamekasan, Mohammad Sidik mengatakan hasil bedah Perda itu, akan dirumuskan dan akan disampaikan ke DPRD setempat sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan revisi (perbaikan). “Kami berharap hasil diskusi ini akan menjadi bahan pertimbangan dan segera dilakukan perbaikan Perda,” kata Sidik. Perda tersebut, menurut

penilaian para mahasiswa, mengesahkan dan membenarkan secara hukum, pihak pembeli, gudang, dan perwakilan pabrikan mengambil tembakau yang dipasok petani hingga satu kilogram dengan alasan sample. Jika dihitung, pihak gudang bisa memperoleh 4.500 ton tembakau secara cumacuma. Dan jika dirupiahkan dengan harga rata-rata Rp 30.000 perkilogram, maka keuntungan dari sampel itu mencapai Rp 13,5 miliar dalam satu musim. Sebelumnya, Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan menyatakan akan memperketat pengambilan sample (contoh) tembakau oleh kuasa pembelian pada saat penentuan grade (kualitas) tembakau yang dipasok petani. Pengetatan itu akan dilakukan dengan melakukan perbaikan Perda Tata Niaga Tembakau. Ketua Komisi B, Hosnan Ahmadi, menyatakan, penyusunan Perda Tata Niaga Terbakau tersebut sudah didasarkan atas hasil evaluasi tentang banyaknya pengusaha tembakau mengambil sampel cukup banyak. Sehingga, DPRD berinisiatif untuk membuat aturan, yang membatasinya dengan batasan maksimal satu kilogram. “Saat itu, pengambilan sampel hingga satu kilogram masih dianggap wajar. Tapi kalau saat ini hal tersebut dinilai cukup merugikan pemasok dan memberi keuntungan sepihak pada pihak gudang sebagai pembeli, kami akan mengusulkan untuk diperbaiki,” katanya. Namun, menurut Hosnan, proses perbaikian Perda tersebut masih, membutuhkan proses panjang sehingga hasilnya belum bisa disahkan dalam waktu dekat. Sebab, proses usulan revisi Perda tersebut, setelah diusulkan ke pimpinan DPRD, masih akan disampaikan ke Badan Legislasi (Baleg), baru selanjutnya akan didilakukan pembahasan untuk melihat apakah Perda tersebut perlu direvisi atau tidak. (awa/muj/ rah)

Perseteruan KPU-Panwas Berlanjut melakukan tindakan-tindakan jika masih ada yang melanggar. Karena tugas kami hanya membuat aturan dan memerintahkan. Jika diabaikan, maka itu kewenangan Panwaslu untuk menindak,” katanya. Dikonfirmasi terpisah anggota Panwaslu Pamekasan Divisi Tindak Lanjut dan Penindakan Hukum, Sapto Wahyono mengatakan pihaknya belum mengambil tindakan terkait pelanggaran kampanye di Pamekasan, karena belum ada landasan hukum yang spesifik mengenai zona kampanye. Landasan hukum spesifik yang dia maksud meliputi tempat yang diperbolehkan dan yang dilarang untuk memasang alat peraga. Ia menjelaskan dalam Peraturan KPU nomor 15 tahun 2013 diantaranya menyebutkan bahwa pemasangan alat peraga di satu titik dalam satu desa. Sejauh ini, ketentuan yang sudah ditetapkan KPU Jawa Timur belum menentukan zona itu secara spesifik sehingga perlu dibuatkan penetapan secara khusus oleh KPU Pamekasan. Oleh karenanya, pihaknya masih mengagendakan untuk melakukan rapat koordinasi dengan pengurus Parpol, Pemkab Pamekasan dan KPU setempat untuk membahas hal tersebut. Rapat koordinasi itu akan dilaksanakan pekan depan dan undangan dikatakan sudah dikirim mulai Rabu

(23/10). Dari hasil rakor itu, pihaknya akan menerbitkan rekomendasi ke KPU Pamekasan, agar dibuatkan SK penetapan zona kampanye secara spesifik, yang harus dipatuhi oleh semua pihak baik partai politik maupun para calon legislatif (Caleg) di berbagai tingkatan. Setelah tercapai kesamaan persepsi mengenai titik yang boleh dan dilarang me-

masang alat peraga, pihaknya akan melakukan pemantauan. Dari hasil pemantauan itu, pihaknya baru akan menerbitkan rekomendasi kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) agar ditertibkan. “Kami hanya menyampaikan rekomendasi jika masih ada yang melanggar, setelah ada ketetapan zona kampanye yang lebih spesifik yang ditetapkan KPU Pamekasan. Karena kewenangan untuk

menertibkan itu ranah Satpol PP,” katanya. Sementara itu, pemasangan alat peraga kampanye oleh Caleg dengan berbagai ukuran sudah banyak terlihat di sejumlah ruas jalan. Mulai dari jalan kabupaten termasuk di ruas jalan nasional. Beberapa diantara alat peraga itu, merupakan milik Caleg dengan masang gambar diri lengkap dengan nomor urut dan tanda mencoblos. (uzi/muj/rah)


14

SAMPANG

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO. 0225 | TAHUN II

WAKAPOLRES BARU

Janji Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu

Kompol Faruk Afero Wakapolres Sampang

SAMPANG- Wakapolres Sampang Kompol Faruk Afero yang baru saja menggantikan posisi Wakapolres terdahulu Kompol Alfian Nurrizal, tampaknya mempunyai komitmen yang kuat untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Itu tercermin dari hasil wawancara Koran Madura dengan mantan personel Densus Anti Teror Mabes Polri tersebut. Dalam komitmennya, Faruk berjanji akan memberantas pengaburan status kasus yang bersinggungan dengan isu hukum adat, seperti persoalan santet, carok dan yang lainnya. Menurutnya, selama ini kasus-kasus yang bersinggungan dengan hukum adat cenderung dibiarkan diselesaikan sendiri oleh masyarakat. Padahal, semua kasus yang memenuhi unsur pidana tetap harus diselesaikan sesuai dengan undang-undang (UU) yang berlaku. ”Jadi, tugas kami saat ini sangat berat karena harus berlawanan dengan pemberantasan kasus-kasus yang selama ini biasa dibiarkan tak tersentuh UU yang berlaku. Itu yang paling banyak soal isu santet dan carok,” katanya kepada Koran Madura, Rabu (23/10). Selain itu, mantan Kanit Judi, Jatanras, Direskrim Polda Jatim itu juga berjanji akan memperbaiki mental personel anggota Polres Sampang. Sebab, sampai saat ini masih banyak anggota Polres Sampang yang masih perlu dibina. Itu untuk memperbaiki citra polisi secara umum di mata masyarakat. ”Kami saat ini sedang memproses para anggota yang bermasalah,” ujarnya. Disebutkan, sedikitnya ada tiga orang yang proses sidangnya sedang berlangsung lantaran meninggalkan tugas selama hampir satu bulan, dua orang diketahui mengkonsumsi narkoba, dan satu orang terlibat kasus pemukulan terhadap tahanan. ”Semua (anggota polisi) yang bermasalah itu sekarang sedang diproses dalam persidangan. Mereka nanti akan mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Polri,” pungkasnya. (lum)

Warga Datangi Kantor Kecamatan Camat Torjun Langsung Membentuk P2KD SAMPANG - Puluhan warga dari Desa Petarongan, Kecamatan Torjun, Rabu (23/10) sekitar pukul 11.00 WIB, mendatangi Kantor Camat setempat. Mereka mendesak camat setempat secepatnya membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD). Pasalnya, kini sudah ada tiga calon yang siap mencalonkan diri sebagai calon kades. Misrani, 55, warga Dusun Tattat, Desa Patarongan, Kecamatan Torjun, mengatakan, aksi tersebut untuk mendesak camat Torjun segera membentuk P2KD. "Kami meminta agar pembentukan P2KD segera dibentuk oleh camat," ucapnya di kantor kecamatan kepada Koran Madura. Lanjut Misrani, sejumlah warga mulai dari tokoh masyarakat, tokoh kiai, serta warga sendiri di desanya telah mensepakati pembentukan P2KD. Hal itu, agar pesta demoksrasi di daerahnnya itu berjalan lancar sesuai sebagaimana yang diharapkan warga. "Ya kedatangan ini agar pemilihan kepala desa berjalan aman dan nyaman dan tidak terjadinya kecurangan," katanya. Berdasarkan pantauan

dilapangan, setelah beberapa warga menyampaikan aspirasinya satu per satu di depan pejabat kantor kecamatan dengan didampingi aparat kepolisian setempat. Tuntutan itu dikabulkan. Camat Torjun Heru S pada saat itu langsung membentuk P2KD. Nama-nama P2KD, Ketua adalah Fathol Bari, Wakil Ketua H Nikmat, Sekretaris Nawawi, Wakil Sekretaris Moh Nanang Qosim, dan Bendahara Ach Jainudin. Selanjutnya dibentuklah Seksi Pendaftaran Bakal Calon dan Pemilih, Seksi Perlengkapan dan Akomodasi, Seksi Administrasi dan Publikasi, serta Seksi Keamanan dan Ketertiban. Sementara itu, Kapal Camat Torjun Heru menjelaskan, setelah melalui proses yang cukup lama

Puluhan warga Desa Patarongan, Kecamatan Torjun, mendatangi Kantor Kecamatan setempat, Rabu (23/10). Mereka mendesak pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD). pembentukan P2KD Desa Petarongan berjalan baik. Secara pasti pimpinan itu sudah kuorum yang dipim-

pin oleh ketua dan disepakati oleh masyarakat masing-masing dusun. "Pembentukan tadi

meski berjalan a lot tapi tetap lancar. Karena semua yang hadir tetap terakomodir dan disepakati dari

masing - masing tokoh masyarakat di desa patarongan," jelasnya. (ryn/ lum)

BAGI HASIL MIGAS

Warga Belum Menerima Manfaat Migas SAMPANG - Institusi Badan Otoritas Madura (BOM) menilai Pemerintah Kabupaten Sampang masih belum menerima hak pengeboran migas, karena sampai sekarang masih belum ada kejelasan sesuai yang diamanatkan UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

BLOK CEPU MUNDUR. Alat berat digunakan pekerja di lokasi pemasangan pipa distribusi minyak Blok Cepu di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Jatim. Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas akan melakukan audit pekerjaan proyek Blok Cepu yang mundur sekitar 26 persen dari jadwal, sekaligus audit keuangan terkait kontraktor engineering, procurement and constructions (EPC) yang mengajukan permintaan tambahan anggaran.

Anggota BOM Bagian Migas Batry mengatakan, secara nasional sebagaimana yang di amanatkan oleh UU, masyarakat Sampang bisa mendapatkan hak dengan adanya minyak dan gas di Kabupaten Sampang, karena dari pendapatan migas ada dana bagi hasil yang langsung masuk ke kasda dan partisipasi interest (hak penjualan gas) oleh pemerintah kabupaten melalui

BUMD sebesar 25 persen dengan UU Nomor 60 Tahun 2013. Selain itu, comdev berjumlah 5 persen yang diberikan kepada pemerintah dan BUMD sebagai penyalur, dan ini semua belum didapat oleh Pemerintah Kabupaten Sampang. “Sebagaimana di amantkan oleh undang-undang, Pemerintah Sampang harus mendapatkan haknya dari pengeboran migas

dan pimpinan daerah ini sudah melanggar undang-undang karena masih belum memberikan hak terhadap warga Kabupaten Sampang,” jelasnya kepada Koran Madura, Rabu (23/10).

Kami berupaya untuk mengembalikan ke jalur yg benar sesuai dengan amanat UU sehingga aktivitas ekonomi masyarakat Sampang bisa tercapai.”

Lanjut Batry, ketika Santos sudah beroperasi seharusnya dana bagi hasil itu sudah ada sehingga seperti kejadian PT SMP yang tidak beroperasi mestinya harus diberikan dana pinjaman dari BUMD agar tetap berjalan. “Kami berupaya untuk mengembalikan ke jalur yg benar sesuai dengan amanat UU sehingga aktivitas ekonomi masyarakat Sampang bisa tercapai. Sedangkan di Madura dari 25 wheel (sumur) titik, 18 titik yang berada di Kabupaten Sampang dan sekarang masih empat titik yang berjalan,” jelasnya. (jun/lum)

Kreatif Menghemat Daya Listrik Kenaikan BBM yang terasa menyiksa ditambah lagi dengan kenaikan tarif dasar listrik menjadikan biaya hidup standar meningkat. Hal ini membuat Anda perlu mengambil langkah yang efektif untuk melakukan penghematan dalam berbagai aspek termasuk hemat listrik. Bagaimana caranya? Pertama, Bersihkan kulkas secara rutin agar kinerja kulkas tetap optimal. Isi secukupnya, jangan dibuka tutup terlalu sering dan tutup dengan rapat. Dua, Gunakan alat-alat elektronik anda seperlunya, matikan ketika tidak digunakan dan cabut kabelnya jika tidak akan digunakan dalam waktu lama. Tiga, Jika anda menggunakan pompa air, gunakan tangki air dan buat jadwal hidup pompa air yang teratur. Empat, Buat sistem sirkulasi udara yang baik di rumah anda, serta tanam tumbuh-tumbuhan disekitar rumah, ini akan menekan suhu udara sehingga anda tidak perlu menggunakan AC. Lima, Rawat instalasi listrik di rumah anda dan gunakan alat-alat ukur yang sesuai untuk mengecek.

Enam, Gunakan laptop dibandingkan desktop, apabila harus menggunakan desktop gunakanlah layar lcd. laptop dan layar LCD lebih hemat energi. Tujuh, Jika anda menggunakan AC, pakailah AC berteknologi inverter dan atur suhu AC anda seperlunya. Suhu AC yang lebih dingin membutuhkan energi listrik yang lebih banyak. Delapan, Buat sistem penerangan yang baik di rumah

anda sehingga anda bisa mengurangi penggunaan lampu di siang hari. Sembilan, Gunakan lampu hemat energi, seperti lampu LED untuk memberikan pencahayaan baik di dalam maupun di luar rumah. Sepuluh, Utamakan memilih alat-alat elektronik yang menggunakan teknologi hemat energi untuk mengurangi beban penggunaan listrik.

Sebelas, Buat jadwal mencuci dalam satu minggu, dan gunakan mesin cuci sesuai kapasitas, jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Gunakan pengering bila hanya benar-benar perlu. Dua belas, Buat jadwal menyetrika seminggu sekali, karena memerlukan daya listrik yang cukup besar untuk memanaskan setrika. (Diolah dari berbagai sumber)


BANGKALAN

15

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO. 0225 | TAHUN II

REKRUTMEN CPNS K-2

5.992 THL Mulai Ambil Nomor Tes Ujian BANGKALAN – Sebanyak 5.992 Tenaga Harian Lepas (THL) katagori 1 (K-1) dan K-2) Kabupaten Bangkalan mulai mengambil nomer tes CPNS di Balai Diklat setempat, Rabu (23/11). Pengambilan nomor tes akan terus berlangsung hingga 27 Oktober mendatang. Nomor tes tersebut sebagai syarat untuk mengikuti tes CPNS sesuai dengan surat rekomendasi BKN no K 26/30/V.156/3/51 terkait perihal audit tujuan tertentu. “Untuk hari ini THL dari 46 SKPD yang harus mengambil nomor tes CPNS, karena sudah kami jadwal agar tidak terjadi penumpukan," ungkap Kepala Badan Kepegawaian Dearah (BKD) Bangkalan, Abd Rasyid. Menurutnya, tes CPNS bagi THL K-1 dan K-2 ini merupakan solusi dari pemerintah pusat. Sebab, 1.337 THL K1 di lingkungan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan dinyatakan gugur oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), setelah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengaudit laporan dugaan penyimpangan proses penentuan tenaga honorer K1 hasil audit tujuan tertentu. “Mereka dinilai tidak memenuhi kriteria. Jadi, untuk bisa diterima CPNS harus mengikuti tes, dan kejadian seperti ini bukan hanya di Bangkalan saja, tetapi 12 kabupaten kota di Indonesia,” tutur Abd Rasyid. Rasyid berjanji pihaknya akan tetap berusaha mengawal semua tahapan yang akan dilakukan THL K1 maupun K2 hingga akhirnya benar-benar lolos menjadi CPNS. Dirinya berharap semua tahapan akan berjalan sesuai dengan keinginan bersama. Apalagi ribuan THL tersebut sangat berharap dapat lolos dan menjadi PNS seperti yang diimpikan selama ini. “Kita akan terus mengawal dan akan mengikuti mekanisme yang ada secara keseluruhan,” ujarnya. Sementara itu, tes bagi CPNS akan diselenggarakan pada tanggal 3 November mendatang yang tersebar di sembilan lokasi wilayah Bangkalan. Di antaranya, bertempat di SMA 2, SMA 3 dan SMK 1, juga di SMK 2, SMP 2, SMP 4, SMP 5, MAN dan MTsN setempat. Sedangkan materi yang akan diujikan disesuaikan dengan tingkat kelulusan para THL. Badan Kepegawaian Daerah Bangkalan, Madura, Jawa Timur, memastikan rekrutmen calon pegawai negeri sipil di wilayah itu bebas praktik korupsi kolusi dan nepotisme. Kepala BKD Bangkalan Abd Rosyid menegaskan pelaksanaan rekrutmen CPNS dipastikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan tidak akan

ada praktik suap, sebagaimana diisukan sebagian masyarakat termasuk penentuan kategori 1 (K1), yakni pegawai honorer di lingkungan pemkab setempat. “Penentuan kelulusan CPNS oleh BKN khusus untuk K1 dan K2, sedangkan untuk rekrutmen CPNS umum oleh panitia di tingkat pusat,” kata Abd Rosyid. Kepala BKD juga menjelaskan saat ini pemkab Bangkalan tengah memperjuangkan tenaga honorer K2 bisa masuk menjadi K1, sehingga akan mudah dianggap menjadi PNS dengan sistem rekrutmen secara khusus. Tenaga Honorer K1 adalah tenaga honorer yang gaji dan penghasilan dibayar melalui APBN/APBD, sedangkan tenaga honorer K2 adalah tenaga honorer yang gaji dan penghasilan tidak dibayar melalui APBN/APBD. Menurut Abd Rosyid upaya memperjuangkan nasib tenaga honorer K2 menjadi K1 itu, sesuai dengan rekomendari BKN ke Menpan No 26-20/V.156/3/51, perihal hasil audit tujuan tertentu.

Sekali lagi kami tegaskan, pelaksanaan rekrutmen CPNS dipastikan tidak ada praktik KKN, dan pelaksanaan akan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,”

Abd Rosyid

Kepala BKD Bangkalan

Kendatipun demikian, sambung dia, mekanisme pengangkatan para tenaga honorer itu, nantinya tetap bedasarkan hasil tes kopetensi, karena meraka yang akan diangkat menjadi PNS harus profesional. Di Kabupaten Bangkalan, jumlah tenaga honorer yang mengikuti tes CPNS sebanyak 5.900 orang lebih, termasuk tenaga honorer K1 sebanyak 1.337 orang. Tes kompetensi kepada para tenaga honorer yang akan mengikuti rekrutmen CPNS itu menurut rencana pada tanggal 3 November 2013. “Sekali lagi kami tegaskan, pelaksanaan rekrutmen CPNS dipastikan tidak ada praktik KKN, dan pelaksanaan akan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Abd Rosyid menjelaskan. Kepala BKD juga meminta semua pihak ikut memantau proses rekrutmen CPNS di Kabupaten Bangkalan itu agar transparan dan tidak melanggar ketentuan yang berlaku. (dn/ant/rah)

AMBIL NOMOR TES UJIAN. Tenaga harian lepas (THL) K1 dan K2 dari 46 SKPD di Kabupaten Bangkalan saat mengambil nomor tes CPNS di Balai Diklat Bangkalan.

Bukti Tergugat Diabaikan Kuasa Hukum Tergugat : Kami Memiliki Bukti yang Sah BANGKALAN - Mejelis Hakim dalam sidang kasus perdata No.4 /Pdt.G/2013/PN.Bkl di PN Bangkalan terkait kasus sengketa tanah beserta bangunan toko/tempat usaha dinilai mengabaikan bukti-bukti surat kepemilikan yang dimiliki oleh Moh. Gufron sebagai tergugat. Sebab sertifikat hak milik (SHM) no. 736 gambar situasi No. 1892/GS/1983 atas nama tergugat. Putusan Majelis Hakim yang mengabulkan gugatan H. Kholik (penggugat) juga perlu dipertanyakan. Sebab, Kuasa hukum Tergugat Moh.

Moenir menilai segala bukti kepemilikan berupa sertifikat hak milik dan akte jual beli No.210/Bkl/XI/1989 merupakan bukti sah atas

kepemilikan obyek sengketa tersebut. "Sungguh diluar dugaan, kami memiliki segala bukti yang sah, namun diabaikan oleh majelis Hakim dalam persidangan," ujar kuasa hukum tergugat, Moh. Moenir. Dalam fakta persidangan Majelis Hakim yang diketuai oleh M. Fadjarisman justru menilai tergugat melakukan perbuatan melawan hukum. Sebab, tegugat telah menjual lahan tersebut tanpa sepeng-

etahuan dari H.Kholik (penggugat) yang selama ini menempati lahan dan toko obyek sengketa. "Berdasarkan pertimbangan serta bukti-bukti penggugat, Majelis Hakim memutuskan untuk menerima gugutan dari penggugat," kata M. Fadjarisman. Padahal, berdasarkan alat bukti yang diajukan penggugat, baik buti surat maupun bukti keterangan saksi-saksi semuanya tidak mendukung

atas dalil kebenaran guguatan penggugat. Apalagi, penggugat hanya menempati toko tersebut atas suruhan dari tergugat, karena masih terikat tali persaudaraan diantara keduanya. "Bukti yang dilihat Mejelis Hakim hanya berupa Surat Izin Usaha (SIUP) atas nama H. Kholik no.21/13-23/ PM/K/1993. Kami akan melakukan Banding atas putusan yang tidak rasional itu," tegas Moenir.(dn/rah)

PEMILU

KPU Pusat Mencoret 1.102 Daftar Pemilih Tetap BANGKALAN - Sebanyak 1. 102 daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Bangkalan dicoret oleh KPU Pusat. Pencoretan tersebut saat Rapat Pleno Tebuka terkait rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Pemilu (DPT) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tahun 2014. "DPT untuk Kabupaten Bangkalan yang ada di Sidalih melalui rapat pleno terbuka KPU Provinsi Jawa Timur, datanya tetap seperti apa yang kami catat dan kami tetapkan," ujar ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar, saat dihubungi ketika mengikuti rapat pleno terbuka di KPU pusat. Namun, kata Fauzan, setelah rapat pleno terbuka penetapan DPT pemilu 2014 di KPU pusat yang di hadiri oleh KPU

Ketua KPUD Bangkalan Fauzan Jakfar saat diwawancarai wartawan terkait pencoretan DPT. seluruh provinsi di Indonesia, DKPP, Bawaslu, Komisi II, dan perwakilan partai politik peserta Pemilu 2014, data yang

ada di Sidalih berkurang 1.102 DPT dari DPT yang ditetapkan oleh KPU Bangkalan maupun KPU Jawa Timur.

"Dari 2.557 TPS yang ada di 18 kecamatan di Bangkalan kami menetapkan sebanyak 956.742 DPT, di antaranya

laki-laki 465.640 DPT, perempuan 491.102 DPT, sehingga kalau ada pengurangan menjadi 955.640," kata Fauzan. Menurutnya, dengan adanya pengurangan DPT tersebut, pihaknya akan melakukan pelacakan ulang ke bawah data-data yang dicoret tersebut. Sebab, data yang dicoret oleh KPU pusat harus dibuktikan terlebih dahulu terkait kevalidan data yang telah KPUD Bangkalan tetapkan sebelumnya. Apabila data yang dicoret ternyata valid, maka bisa digugat dengan mengirim surat keberatan. "Apabila faktanya itu di lapangan ada, maka kami akan mengirimkan surat keberatan kepada KPU pusat, tapi bisa dimungkinkan kalau itu ratarata data ganda bisa antar kabupaten atau provinsi," tandasnya. (dn/rah)

HAMA TANAMAN

Serangga Mulai Menyerang Cabai Petani BANGKALAN - Petani cabai di Desa Bulukagung Kecamatan Klampis mulai resah. Sebab hama serangga mulai menyerang tanaman mereka. Akibat dari serangan hama tersebut, petani terancam gagal panen. Butuh penanganan lebih, agar hasil panen tak terlalu merugi saat dijual.

HARGA CABAI MERAH . Seorang Petani memanen cabai merah keriting. saat ini hama sedang meraesahkan Petani cabai di Desa Bulukagung Kecamatan Klampis .

Pohon cabai yang sudah berusia tiga bulan tersebut mengalami kerusakan pada daun dan buahnya. Sebab, hama tersebut membuat daun cabe berubah menjadi putih dan layu. Oleh karena itu, biasanya petani cabai mengantisipasinya dengan penyemprot anti hama. Namun,

itu tidak terlalu berpengaruh, karena banyaknya hama yang menyerang. Bagi petani setempat, usia tiga bulan merupakan waktu yang pas untuk memanen cabai. Akan tetapi, dengan adanya hama tersebut, mereka akan memanen lebih awal

untuk mengurangi jumlah kerugian. Dengan demikian harga jual di pasaran otomatis akan lebih murah, karena usia cabai bisa dikatakan tidak terlalu ideal untuk dipanen. Karena warna cabai yang masih hijau, yang seharusnya dipanen dua minggu ke depan. "Memang hama serangga kecil yang menyerang tanaman cabai sangat berpengaruh terhadap harga jual. Bahkan, harganya bisa anjlok di pasaran," kata Maisaroh, petani cabai setempat.

Dia menjelaskan serangan hama yang menyerang daun membuat tanaman cabai menjadi layu, pengaruhnya terhadap buah cabai yang menjadi tidak segar lagi. Untuk harga jual di pasaran, ketika buahnya segar bisa mencapai harga Rp 25 ribu perkilo. Namun, jika warna cabInya layu dan rusak, harganya hanya Rp 8 ribu perkilo. Tidak sampai mencapai harga 30 persen. "Tak hanya di desa ini, petani cabai di desa lain juga mengalami hal yang serupan" terangnya. (ori/rah)


16

SURABAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur mengesahkan dan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain menjadi peraturan daerah (Perda). “Kami sangat mengapresiasi perda tersebut karena dapat memberikan perlindungan kepada pekerja outsourching di Jatim, maka perda ini harus terus dikawal,

sehingga tidak terjadi penyimpangan lagi”, ujar Juru bicara Fraksi Partai Demokrat, H Amirin Sudjono saat Rapat Paripurna Pengesahan Raperda menjadi Perda tentang

Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan lain di DPRD Jatim, Rabu (23/10). Amirin menjelaskan dalam pengawasan perda ini harus dilakukan secara terpadu, teroganisir dan terintegrasi, sehingga dengan adanya pengawasan tersebut perusahaan tidak berbuat nakal lagi terhadap pegawai outsoursing. “Dengan adanya perda ini

merupakan bentuk kesiapan dan keseriusan Jatim dalam memperbaiki kehidupan pekerja, yang harus mampu mensinergikan kebutuhan rakyat secara tepat oleh penyelenggara pemerintahan”, jelasnya. Lebih lanjut setelah disahkannya Perda ini, DPRD akan mengawasi dan mencatat yaitu permasalahan harmonisasi dan sinkronisasi selama ini yang kerap menjadi masalah,

khususnya dengan peraturan perundang-undangan vertikal atau dengan perda yang terkait langsung dan tidak langsung, sehingga seolaholah produk hukum (perda) yang telah dihasilkan tidak saling menguatkan, akan tetapi saling melemahkan termasuk dalam perda ini. “Selain ini perlunya sosialisasi yang masif kepada khalayak masyarakat, khususnya kepada perusahaan, buruh dan pihak terkait. Sehingga stakeholder memiliki pengetahuan dan pemahaman yang untuh dan komperhensif terhadap masalah outshorcing di Jatim”, tegasnya. Sementara itu, Presidium Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim, Jamalludin menyambut baik disahkannya perda tersebut yang didalamnya memberikan perlindungan terhadap buruh outshorcing. Namun seluruh stakeholder ikut mengawasi dan memperkuat agar perjuangan hak-hak para buruh tersebut bisa terealisasi. “Kami apresiasi. Tapi bila sebaliknya, kami minta perda tersebut untuk dicabut. Karena bulan ini permasalahan outshorcing sangat krusial. Apalagi pada 1 November mendatang merupakan deadline atau jatuh tempo bagi perusahaan outshorcing yang bermasalah”, ungkapnya. Jamalludin berharap Perda tentang penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain menguatkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 19/2012 mengenai outshorcing. “Mudah-mudahan Perda ini menguatkan peraturan yang sudah ada, sehingga buruh-buruh yang menjadi korban di bagian kor bisnis atau pekerjaan utama , bisa dilindungi dengan harapan bisa menjadi karyawan dari perusahaannya”, pungkasnya. (ara)

Diduga pro salah satu Paslon

Ketua KPU Provinsi Jawa Timur hari ini Menjalani Sidang di DKPP SURABAYA -- Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad hari ini, Kamis (24/10), akan menjalani sidang perdana di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena dituduh berpihak pada salah satu pasangan calon (paslon) dalam pemilihan gubernur Jawa Timur, periode 2014-2019. Andry dilaporkan tim sukses pasangan Karsa ke DKPP karena mengirimkan Broadcast BlackBerry Messengger (BBM) yang isinya “Saksikan keunggulan Cagub PKB Khofifah IP dlm debat kandidat di Metro TV live dari Gramedia Expo malam ini jam 19.00 WIB. Sebarkan..:)” Salah satu tim sukses KarSa, Martono, saat dihubungi Koran Madura, Rabu (23/10) kemarin menjelaskan,

pihaknya melaporkan Andry ke DKPP atas tindakkannya berpihak kepada salah satu calon pada saat pilgub lalu. “Kami punya barang bukti BBM yang disebarkan Ketua KPU. Bukti lainnya, permintaan maaf Ketua KPU kepada warga Jawa Timur. Itu Artinya, Ketua KPU Jawa Timur mengakui bahwa dirinya bersalah,” kata Martono. Menurutnya, perbuatan Andry tersebut sudah mencederai proses demokrasi. Karena itu, pihaknya mengadukan hal tersebut ke DKPP. “Kami tidak punya maksud lain, selain ingin memberikan pelajaran kepada siapapun penyelenggara pilkada agar tidak melakukan hal-hal atau perbuatanperbuatan seperti itu,” tandasnya. Lebih lanjut mantan Ketua DPD

Partai Golkar Jatim ini menambahkan bahwa dalam sidang perdana hari ini, kubu dari KarSa akan dihadiri oleh tim kuasa hukum Trimoelja D Soerjadi dan Wilmartin. Selain sidang perdana ini untuk menindak lanjuti aduan dari KarSa, sidang DKPP kali ini juga untuk menindaklanjuti aduan dari Bawaslu Jatim. Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad mengaku tidak gentar menghadapi sidang tersebut. Mantan Ketua KPU Kota Malang tersebut bahkan siap hadir dalam sidang perdana berkenaan dengan pembacaan aduan dan jawaban teradu. Undangan terkait sidang tersebut menurutnya dikabarkan oleh staf sekretariat KPU Jatim.

“Selain itu kabarnya undangan pemberitahuan sidang juga dikirimkan melalui faximile,” jelasnya Disinggung apakah akan memakai jasa kuasa hukum? Alumni Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang ini menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan menyewa kuasa hukum. Sidang DKPP ini akan dihadapinya sendiri. Ini lantaran sidang DKPP merupakan peradilan etika. “Yang dibutuhkan bukan kemampuan hukum. Tetapi, kejujuran kita dalam menceritakan persoalan. Sidang DKPP juga bukan kemampuan orang dalam bersilat lidah. Tetapi, keyakinan hakim terhadap seseorag itu apakah jujur ataukah tidak,” ujarnya. (han)

SOSIAL

Kades se-Pamekasan Tolak Bantuan PKH PAMEKASAN - Kepala Desa se-Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menolak program keluarga harapan (PKH) dari pemerintah pusat tahun ini karena pendataan penerima bantuan pada program itu dinilai asal-asalan dan banyak yang tidak tepat sasaran. Juru bicara kepala desa di Pamekasan Halili dalam siaran pers, Rabu, menyatakan terpaksa menyuarakan menolak bantuan PKH itu karena banyak warga miskin di Pamekasan yang tidak terdata sebagai penerima bantuan. Ia menjelaskan para kepala desa di Pamekasan sering diprotes masyarakat bahkan hampir tiap hari didatangi warga yang tidak mendapatkan bantuan PKH. Mereka menganggap, Kades tidak mengajukan warganya agar menerima bantuan. Padahal, kata dia, penentuan penerima program itu langsung dari pemerintah pusat, tanpa melibatkan aparat desa. Kondisi itu tidak hanya terjadi di satu desa tertentu saja, tetapi di semua desa yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan. “Jadi kami menolak program pemerintah pusat ini, dengan tujuan agar pemerin-

SURAMADU

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225| TAHUN II

tah pusat memperbaiki dulu data-data penerima bantuan sesuai dengan fakta di lapangan. Apabila program ini tetap dilaksanakan, kami khawatir malah menimbulkan keamanan yang kurang kondusif,” kata dia. Halili juga menjelaskan kriteria miskin yang ditetapkan pemerintah sebagai penerima bantuan PKH itu juga tidak jelas, sehingga banyak warga mampu menerima bantuan, sedangkan yang benarbenar miskin justru tidak terdata sebagai penerima bantuan program itu. PKH sendiri merupakan program perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dan bagi anggota keluarga RTS diwajibkan melaksanakan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Program ini, dalam jangka pendek bertujuan mengurangi beban RTSM dan dalam jangka panjang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi, sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan. Pelaksanaan PKH ini juga untuk mendukung upaya pencapaian lima tujuan

pembangunan millenium, yaitu pengurangan penduduk miskin dan kelaparan, pendidikan dasar, kesetaraan gender, pengurangan angka kematian bayi dan balita, serta pengurangan kematian ibu melahirkan. PKH diberikan kepada Keluarga Sangat Miskin (KSM). Data keluarga yang dapat menjadi peserta PKH didapatkan dari Basis Data Terpadu

dan memenuhi sedikitnya satu kriteria kepesertaan program yang telah ditetapkan yakni dalam satu keluarga itu memiliki ibu hamil/nifas, memiliki anak balita atau anak pra sekolah, dan memiliki anak usia SD dan/atau SLTP dan/atau anak 15-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar. Seluruh keluarga di dalam suatu rumah tangga itu berhak

menerima bantuan tunai apabila memenuhi kriteria kepesertaan program dan memenuhi kewajibannya. Program ini awalnya dilaksanakan sebagai suatu kegiatan uji coba di tahun 2007. Saat itu, PKH dilaksanakan di 7 provinsi, 48 kabupaten/kota, dan melayani 387.928 RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin). Pada tahun 2011, pelaksanaan PKH telah dikembangkan di 25 provinsi, 118 kabupaten/kota, dan melayani 1,1juta RSTM. Pada tahap perluasan, PKH akan dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah penerima manfaat, atau peserta PKH akan ditingkatkan secara bertahap hingga menjangkau seluruh keluarga dalam rumah tangga sangat miskin (RTSM), dengan menyesuaikan kemampuan negara. Pada tahun 2014 nanti, peserta PKH ditargetkan sebesar 3 juta Keluarga Sangat Miskin. Bantuan tetap PKH yang ditetapkan pemerintah untuk masing-masing RTS sebesar Rp200 ribu, bantuan minimum per keluarga sebesar Rp600 ribu dengan besarnya bantuan maksimum per keluarga Rp2,2 juta.(ant/rah)

Jamkesda

Penerima Jamkesda 2013 Membengkak SURABAYA – Anggaran program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) tahun 2013-2014 yang disiapkan Pemerintah Provinsi Jatim terancam tidak mencukupi. Pasalnya, jumlah penerima progam tersebut meningkat tajam. “Dari data yang disetorkan oleh masing-masing kabupaten dan kota ternyata angka penerima Jamkesda meningkat drastis,” kata Asisten III Pemprov Jatim, Eddy Purwinarto, Selasa (23/10). Data yang dikumpulkan masing-masing kabupaten/ kota disebutkan kalau warga Jatim yang didaftarkan Jamkesda mencapai 2,1 juta. Angka tersebut jauh lebih besar atau membengkak sekitar 75% jika dibandingkan dengan pengguna Jamkesda pada tahun lalu (2012-2013) yang mencapai 1,2 juta. “Ini bukan masalah anggaran itu cukup atau tidak cukup tetapi yang menjadi persoalan apakah data data yang sudah disetorkan oleh masing-masing kabupaten dan kota itu valid,” tegasnya. Eddy menjelaskan, data penerima Jamkesda tersebut memang sudah diterima sejak awal bulan ini. Nantinya, untuk validasi, tim dari Pemprov Jatim akan melakukan verifikasi ulang apakah ada nama nama yang dobel. “Kalau nanti diketahui yang didaftarkan Jamkesda sudah terdaftar Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) yang dananya dari pemerintah pusat ya akan dicoret,” ungkapnya. Memang, berdasarkan estimasi awal dari Pemprov Jatim, jumlah penerima Jamkesda untuk 2013-2014 adalah 560.000 orang. Angka tersebut diambil dari warga miskin Jatim yang tidak terdaftar Jamkesmas sebesar 480 ribu dan warga yang tidak terdaftar Jamkesda tahun lalu sebesar 80 ribu orang. “Kami juga tidak habis

pikir kenapa kok angkanya bisa membengkak seperti itu,” tambahnya. Apalagi, anggaran untuk Jamskesda pada tahun 2013 sendiri lebih kecil dari tahun lalu yakni sekitar Rp 120 miliar. Anggaran sebesar itu sebagian besar dialokasikan untuk kegiatan lain seperti pendidikan dan kesehatan. Sementara, pada tahun 2012 lalu anggarannya mencapai Rp 170 miliar. “Kita berfikirnya daripada tidak terserap maka kami alokasikan kepada kegiatan lain yang bermanfaat seperti pendidikan dan anggaran pencegahan atau tindakan preventif,” katanya. Sekadar diketahui, pada tahun 2013 total pengguna kartu Jamkesmas di Jatim mencapai 13,9 juta pengguna dengan rincian kuota awal sebanyak 12,5 ditambah permohonan kuota baru sebanyak 1,4 juta. Eddy menjelaskan, hingga saat ini memang masih belum ada jawaban dari pemerintah pusat mengenai tambahan kuota peserta Jamkesmas tersebut. “Sampai sekarang memang belum ada jawaban mengenai penambahan kuota baru,” tambahnya. Sementara itu, Anggota Komisi E DPRD Jatim Riyadh Rosyadi juga meminta agar Pemprov bisa memperjuangkan warga yang tidak menerima kuota Jamkesmas itu masuk ke Jamkesda. Pasalnya, beban warga miskin dikhawatirkan akan bertambah kalau nantinya mereka tidak mendapatkan jaminan kesehatan. “Saya menyambut baik kalau memang diusulkan tambahan kuota tersebut, dan alangkah baiknya kalau pemerintah pusat juga mengkover peserta Jamkesda ke dalam Jamkesmas, di samping itu warga miskin yang belum memperoleh Jamkesmas juga harus diperjuangkan,” pungkasnya. (ara)

SENI

7 Puisi Zawawi Imron akan Dipentaskan SURABAYA - Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia Cabang Surabaya akan mengadakan pentas tujuh puisi dan diskusi sastra di Universitas Airlangga, Surabaya, pada Sabtu (16/11) mendatang, sebagai bentuk apresiasi kepada penyair asal Kabupaten Sumenep Jawa Timur, D Zawawi Imron.

Selain mengundang Penyair D Zawawi Imron, diskusi sastra itu rencananya menghadirkan sastrawan M Shoim Anwar. Pada sesi pembacaan puisi, 7 puisi karya D Zawawi Imron akan dibacakan 7 bintang muda yang dipilih FAM Indonesia. “ Even ini bertujuan untuk mengapresiasi penyair D Zawawi Imron yang telah berpuluh-puluh tahun berkarya dalam percaturan sastra Indonesia. Selain itu, kami juga ingin membangun semangat berkarya di kalangan generasi muda khususnya pelajar dan mahasiswa lewat pengenalan tokoh penyair D Zawawi Imron,” ungkap Ketua Harian FAM Cabang Surabaya Yudha Prima kemarin di Surabaya. Yudha berharap setelah pementasan tersebut, akan muncul sosok-sosok muda

pencinta sastra khususnya puisi yang memiliki semangat berkarya dan berjuang untuk majunya dunia literasi. Selain mengundang Penyair D Zawawi Imron, diskusi sastra itu rencananya menghadirkan sastrawan M Shoim Anwar. Pada sesi pembacaan puisi, 7 puisi karya D Zawawi Imron akan dibacakan 7 bintang muda yang dipilih FAM Indonesia. Seperti diketahui, banyak karya fenomenal yang dihasilkan D Zawawi Imron. Di antaranya Bulan Tertusuk Ilalang yang mengilhami Sutradara Garin Nugroho untuk membuat film layar perak Bulan Tertusuk Ilalang. Kumpulan sajaknya Nenek Moyangku Airmata terpilih sebagai buku puisi terbaik dengan mendapat hadiah Yayasan Buku Utama pada 1985. Pada 1990 kumpulan sajak Celurit Emas dan Nenek Moyangku Airmata terpilih menjadi buku puisi di Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Juara pertama sayembara menulis puisi AN-teve dalam rangka hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-50 pada 1995. Beberapa sajaknya telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, Belanda dan Bulgaria. Sementara itu, sesi diskusi interaktif akan lebih banyak menyorot kiprah dan perjalanan hidup Penyair D Zawawi Imron di dunia penulisan khususnya puisi dan dikomparasikan dengan kondisi kekinian. Acara ini nantinya akan diikuti kalangan pecinta literasi, khususnya generasi muda pelajar dan mahasiswa. (han)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.