1
KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225 | TAHUN II Koran Madura
KAMIS
24 OKTOBER 2013
KRIMINAL
Polda: Ibu Asuh Holly Dicecar 27 Pertanyaan JAKARTA- Kushandani Mukti Astuti alias Ani --Ibu asuh Holly Angela Hayu Winanti, perempuan yang dibunuh di Ebony Tower, Apartemen Kalibata City, Senin (30/9)-- dicecar 27 pertanyaan oleh penyidik, kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto. “Ani datang kemarin sekitar pukul 15.00 WIB dan dimintai keterangan hingga pukul 17.30. Dia menghadapi 27 pertan-
ant/noveradika
KIRAB PERNIKAHAN KERAJAAN. Kedua mempelai KPH Notonegoro (kanan) dan GKR Hayu (kiri) berada di kereta Kencana melintas di Jl. Trikora, Yogyakarta, Rabu (23/10). Kirab Pernikahan Agung Kraton Yogyakarta tersebut diawali dari Kraton menuju ke Bangsal Kepatihan.
NARKOTIKA
TKW Selundupkan Narkoba JAKARTA- Badan Narkotika Nasional mengamankan dua tersangka masing-masing sebagai tenaga kerja wanita (TKW) dan penagih utang (debt collector) atas dugaan menyelundupkan narkoba. Berdasarkan keterangan tertulis resmi BNN di Jakarta, Rabu, dua tersangka tersebut masing-masing bernama Wanti (TKW) dan Dori (penagih utang) yang diamankan karena diduga kuat melakukan transaksi narkoba pada hari Minggu (20/10) dini hari. Tim BNN terlebih dahulu mengamankan Dori di sebuah hotel kawasan Jalan Jemusari Raya, Surabaya. Tersangka Dori diduga kuat telah menerima narkotika jenis sabu-sabu seberat 1.562,7 gram dari seorang wanita bernama Wanti. Selanjutnya, tim BNN melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan Wanti di hotel. Berdasarkan pengakuan Wanti dia merupakan TKW di Macau yang sudah habis kontrak dan akan pulang ke Indonesia. Menurutnya tas yang ia bawa hanyalah titipan seseorang yang tidak ia kenal. Tas tersebut diminta untuk diserahkan kepada seseorang yang dia juga tidak mengenalnya. (ant/wit/beth)
Anas Vs SBY Kian Panas Pengurus PPI Minta Demokrat Urus Diri Sendiri JAKARTA-Perseteruan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) dengan kubu Partai Demokrat semakin memanas. Konflik ini dipicu oleh usulan petinggi Demokrat tentang pembubaran Ormas PPI. Kubu PPI pun melawan. Pengurus Pusat PPI, Carrel Ticualu meminta Demokrat agar jangan terlalu sibuk mengurus ormas PPI. Tetapi sebaiknya, Demokrat mengurus Menterinya yang sudah disebut-sebut inisial namanya oleh M.Nazaruddin. Jika diperlukan, SBY juga harus segera menonaktifkan yang bersangkutan biar segera dapat diperiksa KPK. “Saat Nazaruddin sebut-sebut nama Anas Urbaningrum, Presiden SBY gusar dan mengeser Mas Anas dari Demokrat. Sekarang Nazaruddin sebut Menteri SS, silahkan di nonaktifkan, biar KPK dapat segera memeriksa yang bersangkutan,” ujar Carrel dalam keterangan persnya kepada wartawan di Basko Lapangan Tembak Senayan Rabu (23/10). Sebelumnya, Nurhayati Ali Assegaf heran dengan sikap PPI yang sering memojokkan partainya dan Presiden SBY. Padahal, pimpinan PPI, Anas Urbaningrum terjerat kasus Hambalang karena ulah mantan Bendahara Umum Demokrat, M Nazaruddin Nurhayati menyatakan, PPI sudah tak sesuai dengan visi dan misi. Yang diketahuinya, PPI dibentuk untuk tujuan sosial dan budaya, namun pada
kenyataannya pergerakan PPI selalu menyerang Demokrat. Karena itu, dia berpendapat, jika sudah tidak sesuai dengan visi dan misi saat terbentuk dahulu, sebaiknya PPI ditutup saja. Juru bicara PPI Ma’mun Murod AlBarbasy, menilai Nurhayati Ali Assegaf tidak memahami Undang-Undang Organisasi Masyarakat (Ormas). Alasannya, pernyataan Nurhayati yang meminta pembubaran PPI, merupakan
tafsir paling kasar untuk UU Ormas. “Dalam kapasitasnya sebagai petinggi partai dan juga tokoh penting di DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), tentu tafsir ini menjadi sangat berbahaya,” ujar Ma’mun, Rabu (23/10). Pembubaran Ormas, kata Ma’mun, hanya dapat dilakukan jika melanggar ketentuan Pasal 21 dan 59 UU Ormas. Dan PPI ngotot bahwa tidak ada tindakan apapun yang patut dinilai mel-
JELANG PEMILU 2014
Penetapan DPT Akhirnya Ditunda JAKARTA- Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) secara nasional akhirnya benar-benar ditunda. Rapat Pleno yang digelar Komisi Pemilihan Umum Rabu (23/10) memutuskan untuk terlebih dahulu dilakukan perbaikan data selama dua pekan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) memaparkan bahwa masih ada 461.814 data pemilih Pemilu 2014 yang tidak disertai elemen identitas lengkap sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif. “Dari 20,3 juta data pemilih yang terdeteksi punya kekurangan di variabel tertentu. Sampai hari ini, yang telah terolah dalam Sidalih (Sistem Informasi Data Pemilih), beberapa data masih dinyatakan nihil dalam variabel datanya,” ujar Ketua KPU
Husni Kamil Manik dalam sambutannya pada pembukaan rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan DPT secara nasional di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (23/10/2013). Menurutnya, pada dasarnya sebagian besar data pemilih seba-
gaimana yang telah ditetapkan KPU di tingkat daerah dalam DPT tingkat kabupaten/kota dan sudah akurat. Namun, ada pula beberapa data yang tidak akurat. Karena itu, KPU harus memperbaiki data yang dinilai kurang akurat.
anggar UU Ormas tersebut. “Mengenai point-pointnya saya kurang paham, tetapi salah satu yang bisa membuat sebuah Ormas dibubarkan jika bertentangan dengan azas negara dan melawan ideologi negara,” terang Ma’mun. Usut SS Lebih lanjut, Carel mendesak Pimpinan KPK harus berani memeriksa Mentri SS yang diduga mengatur proyek e-KTP. “Jangan hanya berani pada Anas Urbaningrum diperiksa dan selanjutnya dipaksakan jadi tersangka untuk gratifikasi Mobil Harrier lalu di gantung sampai sekarang. KPK juga harus adil,” pinta dia. “Kita tau bersama omongan Nazaruddin itu bertuah, silahkan diperiksa, dipangil dahulu yang bersangkutan, KPK berani tidak, atau KPK hanya berani jika ada permintaan,”ujar Carrel kembali. Seperti yang telah di beritakan, Nazaruddin kembali menembak sasar baru dengan kicauanya, salah satunya mengenai kasus-kasus yang diduga melibatkan banyak pihak, yakni dalam proyek pengadaan e-KTP dan Hambalang. “Ini buat yang ngambil uang Hambalang, proyek e-KTP, biar dibuka semua,” ucap Nazaruddin Selasa (22/10) di gedung KPK. Nazaruddin kembali menuding, baik dalam proyek Hambalang maupun proyek pengadaan e-KTP ada seorang pejabat menteri selalu ikut mengintervensi jalanya projek tersebut. Menurutnya, menteri itu menintervensi agar surat pengajuan anggaran tahun jamak di proyek e-KTP dan proyek Hambalang. “Nah, menteri itu suka marah-marahin menteri, SS lah,” ujar Nazaruddin. (gam/aji/abd)
Rekomendasi Bawaslu Diakui Husni Kamil, Penundaan ini dilakukan atas dasar rekomendasi Bawaslu. Bawaslu meminta KPU memperbaiki beberapa data yang dinilai masih bermasalah. “Jadi kira-kira Bawaslu akan merekomendasikan supaya penetapan (DPT nasional) ini ditunda,” ujar Ketua Bawaslu Muhammad. Muhammad mengatakan, penundaan dilakukan paling lama selama dua pekan. Ketetapan waktu penetapan DPT nasional itu mempertimbangkan tahapan lainnya dalam penyelenggaraan Pemilu 2014. “Paling lambat dua minggu karena ini terkait tahapan,” katanya. Muhammad mengatakan, pada penyisiran atas DPT yang akan ditetapkan KPU, Bawaslu menemukan masih ada beberapa data ganda. Menurutnya, data ganda adalah masalah data yang sangat berbahaya. “Kalau data ganda dibiarkan, peluang adanya pemilih fiktif akan sangat besar dan itu akan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu,” katanya. (gam/abd)
yaan oleh penyidik Subdit Kejahatan dengan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum,” kata Rikwanto di Jakarta, Rabu. Kepada penyidik, Ani mengaku mengenal Gatot Supiartono saat auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu menjadi pagar bagus dan pagar ayu bersama Holly dalam acara pernikahan anaknya di kompleks
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), September 2012. Rikwanto mengatakan momen Gatot bersama Holly menjadi pagar bagus dan pagar ayu dalam pernikahan anak Ani itu diabadikan dalam foto dan dipasang di apartemen Holly. “Ani mengatakan G dan Holly juga pernah beberapa kali berkunjung ke rumahnya. Mereka pernah satu atau dua kali bertamu ke rumah Ani,” tuturnya. Sebelumnya, Ani tak bersedia menjawab pertanyaan wartawan seusai diperiksa penyidik Subdit Kejahatan dengan Kekerasan, Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya. “Aduh, saya no comment,” ucap Ani. Ani datang mengenakan baju kemeja putih dan celana panjang warna hitam. Rambut Ani pendek sebahu dan berkacamata “Banyak,” ujarnya. Tak lama, Ani langsung menuju ke dalam mobil Toyota Avanza warna hitam bernopol B 8912 RO. Ani datang untuk memberi keterangan kepada Unit V Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekituntuk memberi keterangan ar pukul 15.00 WIB. Ani didampingi oleh seorang kerabatnya. Usai menjalani pemeriksaan hampir tiga jam, Ani kemudian keluar dari ruang penyidik sekitar pukul 17.50 WIB. (ant/dew)
Chelsea Berjaya Schalke 04 Ditekuk Tiga Gol Berita di hal 8
Dinosaurus Seorang pengunjung museum terlihat sangat terkagum-kagum menyaksikan kerangka Dinosaurus. Karena penasaran ia bertanya pada Matrawi yang menjadi petugas jaga di Museum itu Pengunjung : Berapa usia Dinosaurus ini? Matrawi : Oh itu dua juta lima tahun, enam hari Pengunjung : Kok sampeyan bisa rinci sampai ke harinya gimana? Matrawi : Saat saya kerja pertama di sini, kerangka Dinosaurus ini katanya sudah berusia dua juta tahun. Nah saya kerja di sini sudah lima tahun enam hari. Tinggal tambahkan saja kan. Pengunjung : ??? Cak Munali