Koran Madura

Page 1

1

SELASA 26 MARET 2013 NO. 0083 | TAHUN II Koran Madura

SENIN

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

25 MARET 2013

g PAMANGGHI

Bola Belantara Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

A

ant/dhoni setiawan

PKPI LOLOS PEMILU. Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso (tengah) bersama pengurus dan kader partainya melampiaskan kegembiraan seusai pengumuman PKPI lolos pemilu di Gedung KPU, Jakarta, Senin (25/3). KPU menindaklanjuti keputusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) dengan mengumumkan PKPI berhak ikut sebagai peserta Pemilu 2014 dan menyandang nomor urut 15.

KETEGANGAN TNI-POLRI

Pengamat: Akibat Ketidakjelasan Pemisahan Jakarta- Pengamat militer dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jaleswari Pramodhawardani menilai bahwa ketegangan antara TNI dan Polri yang terjadi belakangan ini adalah imbas dari ketidakjelasan pemisahan antara kedua instansi keamanan negara itu pada masa awal reformasi. “Ketika memisahkan mereka (TNI dan Polri) pada awal reformasi ada ketidakjelasan pada pemisahan itu sehingga membawa implikasi hingga hari ini. Pemerintah tidak pernah menangani pemisahan ini secara jelas maka tidak heran kalau ada masalah antara kedua ‘aktor’ aparat keamanan ini,” kata Jaleswari di Jakarta, Senin. Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam Dialog Pilar Negara bertema “Menata Hubungan TNI/Polri” yang diadakan MPR di Gedung Nusantara IV MPR/DPR. M e n u r u t Jaleswari, pada saat pemerintah melakukan pemisahan antara TNI dan Polri, pemerintah tidak terlalu memperhitungkan dampak dari hal tersebut. Dia berpendapat, pemisahan TNI dan Polri tersebut hanya sekadar memisahkan tanggung jawab kedua institusi itu, dimana TNI dan Polri mendapatkan tugas masingmasing. “Seperti yang kita tahu, TNI itu bertanggung jawab terhadap pertahanan negara dari ancaman luar, sedangkan polisi bertanggung jawab atas keamanan negara dari dalam,” ujarnya. Namun, kata dia, yang tidak diantisipasi oleh pemerintah dari awal adalah ikut berubahnya ruang kerja antara TNI dan Polri. “Dari pemisahan itu jelas muncul implikasi negatif seperti beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini. “ katanya. Beberapa peristiwa yang dimaksud Jaleswari, antara lain perang antara Yonif Linud 100 melawan Brimob di Binjai, Sumatera Utara, bentrokan antara anggota Kostrad dan Brimob di Gorontalo, bentrokan antara personel TNI dan Polri di perbatasan RI -Timor Leste di Atambua, NTT, lalu pembakaran kantor polisi di OKU, dan terakhir aksi penembakan narapidana oleh belasan oknum yang diduga dari Kopassus di Lapas Cebongan, Sleman di Yogyakarta. Ironisnya, kata Jaleswari, meskipun kedua institusi bersenjata itu memiliki tugas dan fungsi masing-masing, namun keduanya tidak pernah mendesain keamanan nasional. (ant/yun/beth)

Dahlan Iskan Tolak Jadi Ketua Umum Demokrat

LSN: Mafud MD Nomor Dua Paling Diinginkan Responden Jakarta- Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan menolak menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat meskipun hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) memunculkan namanya sebagai calon paling kuat menjadi Ketum PD. “Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para responden LSN, Dahlan Iskan sudah menyatakan bahwa dirinya menolak jika ada yang menginginkan dirinya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat,” kata Koordinator BUMN Care, Budi Purnomo Karjodihardjo, dalam siaran pers di Jakarta, Senin malam. Seperti diketahui, LSN memunculkan nama Dahlan Iskan sebagai calon kuat Ketua

Umum Partai Demokrat. Dari 1.230 responden yang dimintai pendapatnya sebanyak 24,2 persen memilih Dahlan, disusul Mahfud Md di posisi kedua, dan Ani Yudhoyono di posisi ketiga. Menanggapi hal tersebut, Dahlan Iskan menjelaskan, saat ini, dirinya sedang sibuk mengoptimalkan kinerja BUMN agar bisa memberikan lebih banyak kontribusi untuk

rakyat Indonesia. “Menjadi ketua umum partai tentu memerlukan perhatian khusus,” ujar mantan Dirut PT PLN ini. Dalam jangka pendek fokus Dahlan, antara lain, bersama Gubernur DKI Jakarta mengatasi berbagai keruwetan di Ibu Kota, mulai dari masalah kemacetan dengan sistem “contra flow” lalu lintas yang diuji coba hari ini di kawasan Grogol, pembangunan rumah susun untuk rakyat miskin yang sudah dilakukan di Kemayoran, dan rencana pembangunan waduk raksasa untuk mengatasi banjir. “Gubernur DKI Jakarta Jokowi harus dibantu karena

Jakarta adalah wajah Indonesia,” ujar Dahlan. Pria kelahiran Magetan, 17 Agustus 1951, ini juga berharap, pada bulan Juni 2013, berbagai proyek untuk membatu Jokowi sudah mulai terlihat hasilnya. Sesuai dengan jadwal kerjanya, Dahlan Iskan dalam waktu dekat akan menuju Hong Kong, China, Thailand, dan terakhir di Myanmar. Keberangkatan Dahlan Iskan guna meninjau peresmian “Kantor BUMN Bersama” di kawasan itu sejalan dengan gencarnya ekspansi bisnis sejumlah BUMN ke luar negeri. (ant/roy.beth)

JELANG PEMILU 2014

Aceng Pertanyakan Penolakan Srikandi Hanura

Garut- Mantan Bupati Garut, Aceng HM Fikri yang diberhentikan dari jabatannya karena melanggar undang-undang pernikahan mempertanyakan alasan Srikandi Hanura yang menolak Aceng bergabung dengan partai politik Hanura. “Apa dasar penolakannya, saya sebagai warga negara berhak bergabung

dengan partai manapun,” kata Aceng di Garut, Senin. Ia mengaku heran dengan aksi penolakan Srikandi Hanura tersebut, karena berbeda dengan sikap yang ditunjukan oleh Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto. Hasil kunjungan politik bertemu langsung dengan Wiranto, kata Aceng, Partai

Hanura terbuka bagi pihak manapun yang ingin bergabung. “Saya merasa bangga sudah diterima secara hangat dan positif oleh Pak Wiranto walau belum ada tanda sah saya menjadi anggota Hanura,” katanya. Jika aksi penolakan Srikandi Hanura itu karena dianggap sudah melecehkan kaum perempuan, kata Aceng, perlu ada fakta pembuktian telah melakukan pelecehan. Ia menjelaskan, pernikahannya dengan seorang perempuan secara siri bukanlah pelecehan, termasuk pernikahan yang berlangsung lama atau sebentar merupakan takdir. “Saya sendiri belum tahu pernyataan penolakannya seperti apa. Makanya saya mempertanyakan penolakan karena apa,” katanya. Ia mengungkapkan keinginannya bergabung dengan Partai Hanura karena ingin mengabdikan diri kepada masyarakat salah satunya melalui keanggotannya di partai. Namun keinginannya itu, kata Aceng, belum tentu ingin mendapatkan jabatan legislatif dalam pencalonan legislatif 2014 dari partai Hanura. “Belum tentu saya menjadi calon legislatif atau bisa jadi hanya sebagai anggota partai saja, yang jelas saya ingin bergabung dengan partai,” katanya. (ant/feri/ beth)

pa yang membedakan tingkat peradaban komunitas manusia? Para ahli ilmu sosial tak ragu menyebut -yang terpenting- tercermin pada penegakan dan ketaatan hukum. Semakin tinggi peradaban manusia, semakin baik penegakan hukum dan ketaatan hukum masyarakatnya. Kualitas penegakan hukum dan keadilan selalu paralel dengan kualitas peradaban manusia. Tentu saja, tak berarti tak ada pelanggaran hukum. Bukan pula sebuah negara yang hukumnya tegak tak ada korupsi. Selalu ada manusia yang berbuat salah. Namun mereka yang bersalah mendapat imbalan dan balasan setimpal sesuai hukum yang berlaku. Masyarakat Indonesia pasti akrab dengan pertandingan liga-liga Eropa, seperti Liga Primer Inggris, Seri A Italy, Spanyol, Belanda dan lainnya. Kemajuan sepak bola di kawasan itu mengesankan. Tak hanya dari kualitas permainan, namun juga dari pengelolaan menegemen. Semua mencapai tingkatan seperti sekarang karena kometmen penegakan aturan main atau hukum. Setiap pelanggaran diproses dan pemain mendapat sanksi luar biasa berat. Jangan coba-coba pemain saat memprotes menyentuh wasit secara sengaja. Walau hanya dengan satu jari saja menyentuh wasit, jangan harap pemain bisa ikut terus bermain. Dia akan mendapat kartu merah dan sanksi Jangan cobalain siap mencoba pemain unggu dalam saat memprotes bentuk denda, menyentuh wasit larangan bersecara sengaja main dan lainnya. Yang juga menarik, mereka mentaati keputusan wasit betapa pun kadang merugikan tim yang dibelanya. Masih ingat tendangan bebas pemain Inggris Frand Lampard ke gawang Jerman pada piala dunia 2010? Berdasarkan rekaman camera, tendangan itu jelas masuk karena melewati garis gawang. Namun wasit tidak melihat dan menganggap tidak terjadi gol. Sempat diprotes, tapi wasit Jorge Larrionda asal Uruguay bertahan dengan keputusannya walau belakangan di kamar ganti menyesalinya. Pemain legawa dan terus melanjutkan pertandingan walau keputusan wasit merugikan dan jelas salah. Terlihat jelas di sini, disamping ada kesungguhan penegakan hukum, ada sikap dewasa dari masyarakat menaati keputusan hukum. Penegak hukum yang salah dalam mengambil keputusan juga mendapat sanksi. Jadi semua mendapat akibat dari penegakan hukum, termasuk mereka yang salah dalam melaksanakan penegakan hukum. Siapa pun, apalagi bila merasa diri sebagai bagaian dari penegak hukum, menjadi bagian dari pemerintahan, keamanan, tak berhak mencampuri tugas penegak hukum. Harus taat dan bila merasa dirugikan, silahkan melalui jalur hukum dan bukan justru bertindak sendiri. Inilah yang belakangan berkembang. Peradilan jalanan. Setiap orang yang memiliki kekuatan merasa punya hak bertindak sendiri tanpa proses menghargai proses hukum. Tak aneh muncul konflik tentara vs polisi, yang belum diproses pengadilan dieksekusi paksa di penjara, sebagaimna terjadi di Yogyakarta; antar warga yang tersinggung dan sejenisnya tawuran. Jika ini terus berlangsung, peradaban negeri ini sedang meluncur bebas. Dan bangsa ini, harus membuang jauh predikat negara hukum; segera berganti menjadi negara hutan belantara. Siapa kuat bertindak, yang lemah silahkan merana, terdepak. Oh. =

MANIS “Burhan, ternyata berdasarkan hasil kajian, wanita itu lebih besar kemungkinannya terkena penyakit kencing manis,” kata Matrawi. “Ah, apa iya? Apa sebabnya?” Burhan, balik bertanya ingin tahu. “Iya benar. Karena wanita itu paling sering menelan janji-janji manis dari pria,” jelas Matrawi, sambil berjalan pergi. “Istrimu itu, yang selalu jadi korban gombalmu,” teriak Burhan.

Cak Munali


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.