1
SELASA 25 JUNI 2013 NO.0145 | TAHUN II Koran Madura
SELASA
Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-
25 JUNI 2013
LHKPN Luthfi Tidak Sesuai Fakta
g PAMANGGHI
Sahabat Oleh : Miqdad Husein
Harta yang Dilaporkan Luthfi Berbeda dengan Harta yang Benar-benar Dimilikinya
“Kawanmu adalah musuhmu. Musuhmu adalah kawanmu,” kata sebuah pepatah Arab. Yang dianggap sebagai kawan, sebenarnya secara subtansi bisa jadi adalah musuh. Ia memasok kata-kata manis, memberi laporan menyenangkan, menutup kesalahan dan bukan memperbaikinya. Kadang ia memanipulasi fakta sekedar menenangkan atau kadang untuk memuaskan kepentingannya. “Musuhmu” memang tak menyenangkan dan kadang bahkan membuat murka. Ia membeberkan kelemahan, mengungkap sisi buram, memaparkan serenceng fakta-fakta pahit. Ia membuat segalanya telanjang, kasat mata. Semua menjadi terlihat terang benderang. Di sana, ketika segalanya jelas -berkat informasi musuh -sebuah keputusan terbaik bisa dilakukan. Seorang yang dianggap musuh telah memberikan peta bagaimana sebuah keputusan harus tepat dan cepat. Jelas di sini, bukan persoalan kepentingan sebagaimana sering terdengar dalam diktum politik bahwa tak ada kawan dan lawan yang abadi; yang ada kepentingan abadi. PepaDemi persahabatan, tah Arab ini ia menyampai- lebih memberikan pelakan kepahitan jaran tentang itu walau nilai sebuah dengan resiko persahabatan, dianggap yang kadang sebagai musuh d i b u n g k u s perni-pernik manis. Atas dasar alasan mempertahankan persahabatan, atas dasar menjaga perasaan seorang sahabat, kadang lebih menyodorkan kalimat dan informasi manis ketimbang kenyataan sebenarnya. Di sinilah makna kawanmu adalah musuhmu. Seorang yang dianggap sebagai kawan, ternyata lebih sekedar sebuah simbol. Ia hanya asesoris alias pemanis yang menutupi fakta dan kenyataan sebenarnya sehingga membuat terpeleset karena salah mengambil keputusan. Seorang kawan yang baik, kata pepatah Arab yang lain selalu berani memberitahu kesalahan. Menginformasikan kepahitan. Ia bertindak seakan musuh. Mengeritik dengan kebersihan nurani demi kecintaan. Demi persahabatan, ia menyampaikan kepahitan itu walau dengan resiko dianggap sebagai musuh. Dalam belantara politik, praktekprakter culas persahabatan mudah sekali ditemui. Intinya, mereka bersahabat bukan demi persahabatan tapi demi mengamankan kepentingan dirinya. Ia bersikap manis, bila kepentingannya aman. Ia kadang bersikap pahit, ketika kepentingannya terganggu. Ketika kemudian terjadi huru hara, ia yang pertama menyelamatkan diri bahkan ikut menjerumuskan sang sahabat. Saat Sidang Umum MPR di tahun 1997, begitu gempita orang-orang dekat Soeharto memberikan dukungan. Katakata manis, bahkan pengerahan massa sebagai bentuk kongkrit diperlihatkan untuk meyakinkan dukungan rakyat pada Soeharto. Namun begitu tuntutan rakyat agar Soeharto mundur bergaung keras, para sahabat yang mendukung ini justru ikut ramai-ramai mendesak mundur. Sahabat sejati tentu saja tak akan lari apalagi ikut menikam. Ia beriring berjalan bersama saat manis maupun saat pahit. Demi persahabatan, ia rela ikut merasakan penderitaan sang sahabat. Ia tak peduli citra. Ia menerima seluruh konsekwensi dari sebuah persahabatan. Tak mudah memang, mencari seorang sahabat. Tak salah bila ada ungkapan, kehebatan seorang pemimpin, juga ditentukan kemampuan dia mencari seorang sahabat atau membentuk tim pendukung. =
JAKARTA- Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq tidak sesuai dengan harta sesungguhnya yang dimiliki oleh Luthfi.
Kolumnis, tinggal di Jakarta
Sisa “Mas, masih ada ngak sisa bensin yang kemarin, yang harganya masih belum naik?” tanya seseorang di depan kios bensi Matrawi Mendengar pertanyaan ini, Matrawi agak kesal, namun kemudian ia segera menemukan jawabannya. “Ada mas. Cuma sudah basi, sudah tercampur air hujan,” katanya kesal. Pembeli: ???
Cak Munali
“Terdakwa sengaja menempatkan, mentransfer, membelanjakan, menghiba-
hkan, menitipkan harta kekayaan yang jadi anggota DPR periode 2004-2009 dari diketahui dari tindak pidana dengan daerah pemilihan Jawa Timur V, Luthfi hanya maksud menyembunyikan atau memiliki harta Rp381,1 juta yang menyamarkan asal usul harta terdiri atas harta tanah dan banguBERITA kekayaan yang sengaja tidak ternan senilai Rp224,1 juta dan harta TERKAIT cantum dalam dokumen laporan bergerak senilai Rp157 juta berupa harta kekayaan penyelenggara mobil Opel Blazer (Rp90 juta), moHalaman 12 negara (LHKPN),” kata jaksa pebil Mitsubishi (Rp30 juta) dan monuntut umum KPK Rini Triningbil Peugeot (Rp37 juta). sih dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Luthfi juga menyebutkan bahwa ia meJakarta, Senin. miliki sumber penghasilan keahlian lain LHKPN Luthfi pada 2003 sebelum men- sebesar Rp240 juta per tahun dengan penge-
luaran per tahun hanya sebesar Rp18 juta. Sedangkan sebelum menjabat sebagai anggota DPR periode 2009-2014, kekayaan Luthfi meningkat menjadi Rp1,06 miliar dengan penambahan harta berupa tanah dan bangunan di Jakarta Timur senilai Rp302 miliar ditambah harta bergerak dengan nilai total Rp900 juta dengan penambahan mobil Nissan Serena (Rp250 juta), mobil Nissan X-Trail (Rp280 juta), mobil Honda CR-V (Rp340 juta) dan penjualan mobil Peugeot dan Opel Blazaer. (ant/lid)
ant/fanny octavianus
SIDANG FATHANAH. Terdakwa kasus suap impor daging sapi, Ahmad Fathanah (tengah) meninggalkan gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi usai menjalani sidang perdana, di Jakarta Selatan, Senin (24/6). Sidang tersebut mengagendakan pembacaan dakwaan dari jaksa.
PASCA KENAIKAN BBM
Pembagian BLSM Jadi Ajang Kampanye JAKARTA- PDI Perjuangan memastikan program bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) menjadi ajang pencarian popularitas bagi pihak-pihak tertentu menjelang Pemilu 2014. Bagi politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung, pembagian BLSM untuk rakyat miskin terasa lucu karena dilakukan langsung oleh pejabat menteri yang sebenarnya tidak terkait dengan hal itu. “Apa yang kita curigai, kita tengarai selama ini, kekhawatiran kita bersama bukan hanya partai-partai di luar pemerintahan terbukti bahwa memang ada upaya sekelompok orang terutama menteri-menteri yang juga jadi caleg untuk meman-
faatkan itu,” ujar Pramono di gedung DPR Jakarta, Senin (24/6). Menurut Pram, menteri-menteri tersebut tidak dimemiliki kapasitas untuk menyalurkan BLSM selain Menteri Sosial. Bahkan beberapa diantaranya digadang-gadangkan sebagai kandidat capres. Mereka adalah Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menko Hatta Rajasa, Menkes Nafsiah Mboi, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya. Menurut Ketua Tim Sukses Pemenangan Cagub-Cawagub, Bambang-Said ini, pembagian BLSM oleh sejumlah menteri yang tak ada kaitannya bahkan sengaja dibagikan di daerah pemilihannya
masing-masing dianggap aneh. “Menjadi terasa lucu kalau kemudian pembagian blsm ini dibagikan oleh menteri-menteri yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan hal itu dan dibagi di dapilnya,” singgung Pramono. Apa yang menjadi kekhawatiran sebagian orang, sambung dia, terbukti dengan adanya pembagian blsm sebagai ajang menarik simpati masyarakat. “Jadi apa yang kita curigai, kekhawatiran kita bersama kan terbukti bahwa memang ada upaya sekelompok orang terutama menteri-menteri yang juga jadi caleg untuk memanfaatkan itu,” tegas Pramono. (gam/abd/cea)
ant/saiful arif
DEMO TOLAK BLSM. Mahasiswa yang tergabung dalam Gabungan Aliansi Mahasiswa (GAM) mengelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Jombang, Jawa Timur, Jumat (21/6). Mereka menolak Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
JELANG PILGUB JATIM
Pengamat: KarSa Jilid II Sulit Menang SURABAYA - Pasangan bakal calon Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) tidak akan mudah otomatis menang dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur, 29 Agustus mendatang. “Saya yakin bahwa sebetulnya tidak mudah bahwa KarSa jilid II optomatis akan menang. Apalagi kalau Khofifah muncul maka menjadi lawan politik berat bagi KarSa”, ungkap Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang, Dr Wahyudi Binaryo, Senin (24/6). Menurut dia, meski pilgub Jatim 2013 punya peluang tertinggi ada pada pasangan incumbent, namun penduduk Jatim sekarang cukup rasional dalam melihat situasi perkembangan ekonomi politik di Jatim saat ini. “Berdasarkan beberapa ukuran statistik maupun matematik, bahwa pertumbuhan ekonomi Jatim 7,2% itu hanya paham obyektif. Namun angka yang cukup lumayan itu ternyata tidak banyak memberikan kesejahterahan masyarakat”, tegas dia. Sementara itu, pasangan BambangSaid Jempol, kata Wahyudi Binaryo, mampu
membangkitkan sentimen atau emosi masyarakat Madura maupun Tapal Kuda. Apalagi pasangan bakal calon yang mempunyai jargon BambangSaid Jempol tersebut mempunyai konstituen yang fanatik, sehingga sangat dengan mudah mendapatkan dukungan signifikan. “Menurut saya itu cukup membuat konstelasi politik yang selama ini orang selalu percaya bahwa KarSa dengan mudah melenggang mendapatkan jabatan keduanya”, jelas Wahyudi Binaryo. Wahyudi Binaryo menambahkan BambangSaid merupakan kader partai yang bagus. Dan masyarakat akan senang muncul pemimpin baru seperti BambangSaid, tetapi harus memberikan solusi, yakni memberdayakan masyarakat Jatim kedepan yang lebih makmur pro rakyat. “Bukan justru memperdayakan masyarakat”, tegas dia. Salah satu keunggulan orang Madura, kata Wahyudi Binaryo, adalah memiliki komitemen yang tinggi apabila dia sudah mendukung suatu hal. Karena di Madura sudah sangat dipercaya tokohtokohnya, kiai-kiainya. (ara)