e Paper Koran Madura 25 Juli 2013

Page 1

1

KAMIS 25 JULI 2013 NO.0167 | TAHUN II Koran Madura

KAMIS

Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

25 JULI 2013

g PAMANGGHI

Jadwal

Sungai Gangga

1434 H

Maghrib

17:30

Isya

Imsak

Subuh

18:44

04:13

04:23

Oleh : Benazir Nafilah

Kolumnis, tinggal di Sumenep

*Untuk Surabaya dan sekitarnya

DUGAAN KORUPSI Rp 71,5 M

Puluhan Kepala Madrasah Diperiksa

ant/saiful bahri

SEJARAH ISLAM DI MADURA. Sejumlah warga melintas di depan Masjid Agung Sumenep yang bergaya arsitektur China, di Sumenep, Jatim, Rabu (24/7). Masjid yang dibangun sejak tahun 1763 M, oleh penembahan Sumolo itu, merupakan salah satu bukti sejarah perkembangan Islam di Madura yang selalu ramai dikunjungi warga terutama saat bulan Ramadhan.

KPK Verifikasi Kekayaan Sembilan Perwira Polri

JAKARTA- Penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) memeriksa 28 kepala madrasah aliah terkait dugaan korupsi pengadaan alat laboratorium untuk madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah pada Kementerian Agama tahun 2010. Ke-28 kepala madrasah aliah (MA) itu untuk wilayah Kabupaten Grobogan, Kudus, Jepara dan Demak, Provinsi Jawa Tengah. “Tim penyidik memeriksa ke-28 kepala MA di Kejaksaan Negeri Demak,” kata Kapuspenkum Kejakgung Setia Untung Arimuladi di Jakarta, Rabu. Tim penyidik juga melakukan penggeledahan di beberapa tempat seperti di Grobongan, Kudus, Jepara dan Demak pada 23-26 Juli 2013. Dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara Rp71,5 miliar itu, berawal pada tahun 2010 saat Kemenag memperoleh dana yang sesuai dengan APBN Perubahan. Dana tersebut untuk proyek pengadaan alat laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Madrasah Tsanawiyah (SLTP) se-Indonesia senilai Rp27,5 miliar dan untuk proyek yang sama bagi Madrasah/Aliyah di seluruh Indonesia senilai Rp44 miliar. Atas dua rencana proyek jumbo tersebut, terdapat dua pemenang tender, yakni PT Alfindo Nuratama Perkasa selaku pemenang lelang untuk Tsanawiyah dan PT Sean Hulbert Jaya untuk Aliyah. Namun bukannya mengerjakan proyek, kedua perusahaan pemenang tender tersebut justru malah menyerahkan pada pihak lain. (ant/riz/beth)

“Sejak Senin, KPK mendapat permintaan dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dalam rangka memilih kandidat pimpinan Polri. Kompolnas minta KPK memverifikasi harta kekayaan penyelenggara negara atau pimpinan Polri,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Rabu. Johan mengatakan ada sembilan perwira yang akan melaporkan harta kekayaannya. “Kemarin ada Komjen Anang Iskandar, hari ini ada Pak Irjen Pol Arif yaitu Kapolda Bali,” katanya. Anang Iskandar saat ini menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), sedangkan tujuh orang perwira Polri lainnya adalah Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Komjen Sutarman, Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri (Lemdikpol) Komjen Budi Gunawan. Kemudian Wakil Kepala Bareskrim Irjen Anas Yusuf, Asisten Operasi Kapolri Irjen Badrudin Haiti, Wakil Kepala

OPERASI PASAR

KEBUTUHAN SEMBAKO

Bulog Pastikan Gunakan Daging Lokal SURABAYA- Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur memastikan rencana pelaksanaan operasi pasar daging di empat titik di Surabaya akan menggunakan daging lokal. “Daging sapi yang akan kami jual dalam operasi pasar adalah daging yang dipasok dari peternak lokal. Hingga sekarang, kami belum menerima pasokan daging impor,” kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jatim Rusdianto di Surabaya, Rabu. Pelaksaaan operasi pasar itu, kata dia, untuk memenuhi besarnya permintaan pasar daging sapi selama Bulan Ramadhan hingga Lebaran 2013. “Saat ini, harga daging sapi naik dibanding biasanya. Daging sapi yang akan kami gunakan dalam operasi pasar itu berasal dari rumah pemotongan hewan (RPH) di Surabaya, dan nantinya langsung disebar ke konsumen,” ucapnya. Ia mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan beberapa pengelola RPH sekaligus mempelajari situasi di lapangan sebelum menggelar operasi pasar. “Operasi pasar daging sapi yang merupakan kegiatan untuk pertama kalinya bagi kami ini kemungkinan besar dilaksanakan pada pekan depan. Ini untuk memangkas dan memperpendek jalur distribusi ke konsumen,” paparnya. Ia juga mengemukakan, hingga sekarang pihaknya belum mendapati adanya daging sapi impor yang dikirim ke Jawa Timur. (ant/yat.beth)

JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi memverifikasi kekayaan sembilan perwira Kepolisian Republik Indonesia untuk memilih kandidat pimpinan Polri.

Bareskrim Polri Irjen Anas Yusuf, Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno, Kadiv TI Polri Irjen Tubagus Anis Angkawijaya, dan Kapolda Sumatra Selatan Irjen Saud Usman Nasution. “Jadi, mereka melapor, diverifikasi dan dilaporkan ke Kompolnas, sudah ada jadwal sejak minggu ini sampai minggu depan,” ungkap Johan. Ia mengatakan verifikasi harta kekayaan tersebut akan dilaporkan ke Kom-

polnas. “Verifikasi ini terkait Kompolnas, jadi akan digunakan Kompolnas,” kata Johan. Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara yang dilaporkan Arif Wachjunadi saat menjabat sebagai Kapolda NTB pada 3 September 2012, ia memiliki kekayaan berjumlah Rp4,52 miliar atau berkurang Rp366 juta dari kekayaannya pada pelaporan 19 Juli 2010 yang berjumlah Rp4,89 miliar. Berkurangnya harta Arif tersebut karena ada perubahan di jumlah harta bergerak seperti alat transportasi dan logam mulia serta pengurangan jumlah giro dan kas. Sedangkan harta kekayaan Anang Iskandar per 15 November 2009 berjumlah Rp2,4 miliar atau meningkat Rp1,13 dari nilai Rp1,27 miliar pada pelaporan 20 Juli 2002. Kekayaan Anang tersebut terdiri atas harta bergerak dan tidak bergerak senilai Rp5,5 miliar dan utang sebanyak Rp3,1 miliar. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan akan mengganti Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo pada Agustus atau September 2013 atau lebih cepat dari masa pensiun Timur yaitu Januari 2014. (ant/mas/beth)

12.500 Sapi Potong Siap Amankan Lebaran JAKARTA, - Sebanyak 12.500 sapi siap potong asal Australia akan dipasok ke Indonesia untuk mengamankan perayaan Idul Fitri 1434 Hijriyah dan akan datang pada Agustus mendatang. “Setelah kemarin akan masuk 6.500 ekor, ada penambahan lagi 6.000 ekor sapi siap potong yang akan masuk hingga H+5 Lebaran,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi, di Jakarta, Rabu. Bachrul menjelaskan, sudah ada sebanyak lima perusahaan yang akan melakukan importasi sapi siap potong asal Australia tersebut, dan dengan demikian, secara total hingga Rabu (23/7) jumlah total sapi siap potong yang akan masuk sebanyak 12.500 ekor. “Pasokan ini akan dihentikan jika harga daging sapi turun, saat ini masih mahal,” kata Bachrul. Sebelumnya, sebanyak 6.500 sapi siap potong asal Australia akan masuk ke Indonesia jelang Idul Fitri 1434 Hijriah dan diharapkan mampu menurunkan harga daging sapi yang masih stabil pada kisaran tinggi hingga saat ini. Sapi siap potong tersebut akan masuk sebanyak 1.500 ekor pada 1 Agustus 2013, sebanyak 1.500 ekor akan masuk

Setiap bulan Ramadhan tiba, tingkah laku kita seakan-akan agamis. Ada diantara kita begitu. Di berbagai media, dengan mudah kita melihat beberapa artis yang biasanya dalam keseharian buka paha tinggi-tinggi dan memamerkan sekitar wilayah dadanya, berubah drastis. Tiba-tiba tampil anggun, mengunakan penutup kepala serta seluruh tubuhnya. Ya, celotehnya untuk menghargai bulan penuh rahmat ini dengan berbagai pernak-pernik merpercantik diri yang bernuansa Islam. Bahwa pada akhirnya, hanya pada bulan ini saja yang tidak mengumbar tubuh, lalu bulan selanjutnya mulai kembali pada penampilan aslinya, tidak perduli lagi. Ya, mereka itu dalam bahasa agama diistilahkan memakai hijab musiman; istilah yang tidak asing lagi. Istilah yang anak-anak, remaja hingga dewasa bahkan berumurpun memahaminya. Bahkan akhir-akhir ini mereka yang sungguh-sungguh berhijab itu membentuk komunitas, menyebut dirinya sebagai hijabers. Semacam lulusan non akademisi yang mencintai penutup kepala dan seluruh tubuh dengan model yang apapun modelnya, asal beraneka ragam. Yang Istetap sesuai lami, tentu. syar’i atau Lalu apastandar yang kah hijab sekditegaskan edar model? Allah dan Jelas bukan. RasulNya Hijab penuh muatan religi, sebagai sesuatu yang syar’i. Yang memang wajib dikenakan bagi semua wanita muslim. Dan, secara moral makin terasa urgensinya bagi seorang wanita yang ditokohkan, karena akan menjadi panutan bagi wanita-wanita lain. Di sini terasa nilai sosok penting dalam sebuah parody kehidupan ini. Karena penuh muatan religi hijab tentu harus memenuhi persyaratan. Artinya, tak sekedar sebuah model busana, yang biasa diperagakan pragawati. Ada kreteria yang mendasarinya. Ada persyaratan yang harus dipenuhinya. Al Qur’an sebagai pedoman ummat Islam, secara tersurat menyebutkan, “Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka dan ….(QS. An-Nur : 31). Ada kata menutup di sini. Ini artinya bukan sekedar tak terlihat tapi mampu menghilangkan jejak kemungkinan mata memandang yang membangkitkan syahwat. Jika sekedar tak terlihat saja, mungkin lebih mirif membungkus. Memang tak terlihat riilnya namun terpola dan kasat mata bentuknya hingga menimbulkan imajinasi liar. Garis-garis lekuk tubuh terlihat jelas. Ini bisa jadi sekedar membungkus, bukan menutupi. Ada penegasan tentang kreteria namun ada ruang bagi wanita untuk menampilkan berbagai model sesuai seleranya. Tak masalah. Itu justru bagian dari kekayaan budaya sekaligus apresiasi pada keindahan. Silahkan digali berbagai model penataan penutup kepala, leher, tubuh yang sejalan kebutuhan dan keindahaan. Sesuai selera. Jadi boleh saja: apapun modelnya, asal tetap sesuai syar’i atau standar yang ditegaskan Allah dan RasulNya. =

Kurang Waras

pada 3 Agustus, 1.500 ekor pada 16 Agustus, dan 18 Agustus 2013 sebanyak 2.000 ekor. Sapi-sapi tersebut juga melewati masa karantina di Australia, dan akan terus dikawal hingga masuk ke Indonesia, yang kemudian akan langsung disebar ke rumahrumah pemotongan hewan. Kementerian Perdagangan sendiri telah menerbitkan Keputusan Menteri Per-

dagangan Nomor 699/M-DAG/ KEP/7/2013 tentang Stabilisasi Harga Daging Sapi pada 18 Juli 2013 dan akan berakhir pada 31 Desember 2013, yang berisikan bahwa pemerintah memberikan izin impor sapi siap potong. Kebijakan Impor sapi siap potong tersebut diputuskan dalam Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Perekonomian yang dilaksanakan pada 17

Juli 2013 lalu di Kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Importasi sapi siap potong dapat dilakukan oleh industri pemotongan hewan, feedlotter yang terintegrasi, dan Rumah Potong Hewan, serta harus segera dipotong dan didistribusikan ke pengecer dengan harga yang sesuai dengan program pemerintah. (ant/vic/beth)

Soal adzan, pada bulan Ramadan sungguh sangat sensitif. Oleh karenanya ketika Mbah Matrawi mengumandang-kan adzan di Masjid saat jam masih menunjukkan pukul 9.36, orangorang sekampung pada mendatanginya ke Masjid. Mereka mengumpat dan memakimaki Mbah Matrawi. “Dasar kurang waras, masih jam segini udah adzan” kata salah seorang dari mereka. “Eh, yang kurang waras itu siapa? tadi saya adazan subuh, sama sekali tidak ada yang kemari. Tapi giliran saya adzan jam 9, kalian ke sini semua. Sebenarnya saya atau kalian yang kurang waras?” jawab Mbah Matrawi santai.

Cak Munali


2

SUMENEP

KAMIS 25 JULI 2013 NO. 0167 | TAHUN II

DUGAAN ALIRAN MENYIMPANG

Ansor Minta Polisi Selidiki Aliran Baru di Ganding SUMENEP – Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Ganding Zaenuri meminta polisi menyelidiki aliran baru yang meresahkan warga di Desa Bataal Timur dan Bataan Barat, Ganding. Polisi diminta bertindak tegas karena khawatir warga melakukan perbuatan anarkistis menyikapi dakwah aliran yang diduga menyimpang itu. ”Kami juga merasa resah, dengan adanya aliran itu,” kata Zaenuri, Rabu (24/7) saat diminta komentarnya terkait dugaan aliran baru yang didakwahkan lima warga asal Desa Bataal Timur dan Bataan Barat. Selasa (23/7), warga menggelar sidang mediasi, tapi lima orang yang dituduh menyebarkan aliran itu tidak hadir. Kata Zaenuri, dakwah yang disampaikan TO warga Desa Bataal Barat, dan WA, HO, AN, dan FA warga Desa Bataal Timur, meresahkan warga, Pihak kepolisian karena mengatakan dua seharusnya tanggap kalimat syahadat hanya perterhadap persoalam saksian palsu dan tidak perlu menunaikan sholat, cukup ini. Jangan sampai niat. ”Kita ketahui, jika sudah persoalan itu menganggap dua kalimat diselesaikan oleh syahadat itu hanya sebagai masyarakat sendiri landasan belaka, secara kasat mata telah menodai agama,” tambahnya. GP Ansor Ganding menyaZaenuri takan siap untuk membantu Ketua PAC GP Ansor polisi menelusuri dan melakuKecamatan Ganding kan mediasi. ”Kami sebagai anggota Ansor, tidak senag jika ada perilaku yang sampai mencederai agama. Dan kami juga akan ikut dalam penyelesaian itu sampai pada akarnya,” terangnya. Ia meminta polisi untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. Jika dibiarkan, warga yang terusik khawatir makin hakim sendiri. ”Pihak kepolisian seharusnya tanggap terhadap persoalam ini. Jangan sampai persoalan itu diselesaikan oleh masyarkat sendiri,” harapnya. Ia mengingatkan polisi untuk menyikapi persoalan tersebut dengan cara yang baik. Sebab, katanya, keburukan itu tidak bisa diselesaikan dengan cara yang buruk pula, melainkan bisa diselesaikan dengan cara yang baik. ”Karena aparat kepolisan itu banyak anggotanya, segeralah manfaatkan,” pintanya. Secara terpisah, Ketua Sniper Desa Bataal Timur Moh Hasibmenyatakan siap untuk menelusuri aliran yang telah meresahkan warga sekitarnya itu. ”Kami akan mencari sumber aliran itu. Bahkan, kami akan mengadakan kerjasama dengan MUI kabupaten, dan juga pihak kepolisian dari Polres Sumenep,” katanya. (edy/mk)

Dewan Tolak Rencana Kenaikan Tarif Kapal SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep tidak menyetujui rencana kenaikan harga tiket Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) dengan tujuan Pelabuhan KaliangetKangean. Per tanggal 7 Agustus mendatang, PT Sumekar berencana menaikkan harga tiket. Ketua Komisi C DPRD Sumenep Hari Ponto menjelaskan, komisinya telah menerima surat pemberitahuan tentang pemberlakuan tarif tiket baru. Namun, pihanya tidak menyetujui rencana kenaikan harga tiket tersebut. Penolakan komisi C untuk menaikkan harga tiket, karena tarif tiket kapal DBS 1 lebih tinggi dibanding yang telah disepakati sebelumnya. Sedangkan untuk mengubah tarif tiket, kata Ponto, harus dibahas terlebih dahulu dengan dewan. Selain itu, juga tidak ada perda soal pembahasan terkait hal itu, sehingga komisi C sangat keberatan atas pemberitahuan rencana pemberlakuan kenaikan harga tarif tiket itu. ‘’Ini menyangkut masalah orang banyak, tidak boleh langsung diputuskan sepihak, harus dibahas di dewan bersama-sama. Selama ini, kami tidak pernah melakukan rapat tentang itu. Ini perlu persetujuan dewan, bukan langsung dinaikkan dan kami hanya mendapatkan surat pemberitahuannya,’’ kata Ponto di ruang komisinya, Rabu (24/7). Namun, dia mendukung salah satu BUMD yang bergerak dibidang jasa an-

gkutan laut itu untuk terus ada peningkatan dan mandiri dengan menaikkan harga, sehingga tidak perlu ada suntikan dana terus-menerus dari APBD. Namun begitu, bukan berarti harus melampaui aturan yang berlaku. Jika memang akan mengubah tarif tiket, tuturnya, apakah itu naik atau turun, tetap perlu ada persetujuan dari dewan dan perlu dibahas dalam satu forum yang akhirnya menghasilkan kesepakatan bersama. ‘’Kami memang menginginkan BUMD itu maju dan hidup mandiri, tapi kalau memang akan menaikan tarif tiket ya ajak kami berembuk, membahas berapa harga tiket yang sesuai dengan kemampuan masyarakat dan tidak merugikan perusahaan. Kami juga punyak hak untuk menentukan tarif tiket kapal ini,’’ paparnya. Ia meminta, sebelum ada persetujuan dari dewan, tarif angkutan laut yang baru itu tidak boleh diberlakukan dulu. Perlu ada hearing antara komisi C dengan PT Sumekar. Dalam hearing itu, akan dibahas tentang tarif tiket yang wajar dan tidak memberatkan semua pihak. Dalam lampiran surat pemberitahuan dari PT

Sumekar ke komisi C tentang pemberlakuan kenaikan tarif KM DBS 1 tertera, untuk tarif penumpang dewasa yang sebelumnya Rp 56 ribu menjadi Rp 91 ribu dan untuk anakanak dari Rp 37.500 menjadi 65 ribu per orang. Sedangkan untuk sepeda motor sebelumnya Rp 52.500 menjadi Rp 83 ribu per unit sepeda motor dan mobil dari Rp 467. 500 menjadi Rp 731.000 per unit. Secara terpisah, Direktur PT Sumekar Rasul Junaidi mengatakan, menaikan harga tarif tiket tanpa dibahas dengan dewan itu merupakan bentuk nekat dari PT Sumekar. Pasalnya, sejak bulan Desember 2012, pihaknya telah

mengajukan usulan itu guna dibahas, namun belum ada tanggapan apapun dari dewan. Bahkan, pihaknya pernah mengadukan ke bupati untuk menaikan tarif tiket. ‘’Ini bentuk nekat kami, karena sejak Desember 2012 lalu kami telah mengusulkan ke dewan tapi belum ada respon. Kami rela meski harus didemo oleh warga. Toh ini kami lakukan demi masyarakat Sumenep juga kok,’’ jawabnya. Dia menegaskan, kalau tarif tiket itu tidak naik, PT Sumekar seperti disiksa dalam kubur. Bahkan dibanding dengan daerah lain seperti Gresik-Bawean dengan jarak yang lebih pendek, harga tiket

di Sumenep terlalu murah. ‘’Secara teori ekonomi tarif ini tidak menguntungkan kami, bahkan mendorong perusahaan mandek. Untuk itu, kami tetap akan memberlakukan tarif tiket itu sesuai yang telah ditetapkan,’’ tukasnya. Dia menambahkan, tarif tiket yang berlaku saat ini dinilai sudah tidak berperasaan lagi. ‘’Harga Rp 91 ribu yang baru ini sudah angka kompromi, harusnya Rp 115 ribu, hasil hitungan sebelum BBM naik. ‘’Kalau dewan punya perhitungan lain, kami siap mengakomudir, yang penting tidak merugikan beberapa pihak,’’ pungkasnya. (athink/rif/mk)

CUACA EKSTREM

Penumpang Kapal Terlantar

PENJUALAN MAKANAN MENINGKAT. Pedagang makanan ringan menjajakan daganganya di Pasar Kliwon, Kudus, Jateng, Kamis (24/7). Pada bulan Ramadhan penjualan makanan ringan meningkat sekitar 40 persen dan diperkirakan akan melonjak tajam saat mendekati Idul Fitri

DINAS PERHUBUNGAN

Cuaca Ekstrem Jadi Kendala Angkutan Lebaran SUMENEP - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep, menyatakan kondisi cuaca laut ekstrem berpotensi menjadi kendala dalam pelaksanaan angkutan Lebaran 2013, utamanya pada angkutan penyeberangan dan laut. Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dishub Sumenep M Choyroni Argoto, Rabu, (24/7) menjelaskan, masa angkutan Lebaran 2013 terjadi pada Agustus yang biasanya kondisi cuaca ekstrem. “Kami memang mengkhawatirkan kondisi cuaca ekstrem akan menjadi kendala pada masa pelaksanaan angkutan Lebaran 2013 pada sarana penyeberangan dan laut. Kalau cuaca laut buruk, kapal tentunya tidak beroperasi atau menunda waktu pemberang-

katannya,” katanya. Ia berharap warga kepulauan Sumenep sabar sekaligus paham atas kondisi tersebut, jika memang pada masa pelaksanaan angkutan Lebaran terjadi cuaca laut buruk. “Siapa yang tidak ingin pulang kampung ketika Lebaran? Namun, kalau cuaca laut buruk, syahbandar dipastikan akan mengeluarkan imbauan kepada nahkoda kapal penumpang untuk menunda pemberangkatannya demi keselamatan penumpang,” ujarnya. Ketika cuaca laut memang buruk, kata dia, nahkoda kapal penumpang dipastikan akan berinisiatif sendiri untuk menunda pemberangkatan kapalnya. “Perusahaan pelayaran

itu punya aturan main atau prosedur tetap pengoperasian kapalnya. Kalau cuaca laut buruk, mereka akan lebih memilih menunda pemberangkatan kapalnya guna menghindari hal-hal tak diinginkan,” ucapnya. Ia juga mengemukakan, jumlah kapal penumpang yang secara reguler dan terjadwal beroperasi di Sumenep sebanyak lima unit, yakni Kapal Dharma Kartika, Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I, Kapal Express Bahari 3C, Kapal Sabuk Nusantara 27, dan Kapal Sukaria. “Pada masa pelaksanaan angkutan Lebaran 2013, ada tambahan tiga kapal yang merupakan armada program mudik-balik gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa

Timur. Artinya, ada delapan kapal yang beroperasi di Sumenep pada masa angkutan Lebaran 2013,” katanya. Kapal Dharma Kartika melayani lintasan KaliangetJangkar, Situbondo, dan Kapal DBS I beserta Kapal Express Bahari 3C di lintasan Kalianget-Kangean. Kapal Sabuk Nusantara 27 dan Kapal Sukaria merupakan kapal perintis yang melayani jalur panjang dan singgah di sejumlah pulau di Sumenep. Sementara tiga kapal mudik-balik gratis yang disiapkan Pemprov Jawa Timur adalah Kapal Mitra Abadi di jalur Surabaya-Masalembu, Kapal Sanelin di jalur Banyuwangi-Sapeken, dan Kapal Berkat Abadi di jalur Kalianget-Kangean. (ant/mk)

SUMENEP – Akibat kapal Dharma Bahari Sumekar 1 (DBS-1) tidak bisa berlayar, Selasa (24/7) sore, puluhan penumpang kapal dengan tujuan Pulau Kangean terlantar di Pelabuhan Kalianget, Rabu (24/7). Warga mengaku bermalam di pelabuhan karena tidak mempunyai cukup bekal untuk bermalam di hotel. Juga tidak memiliki famili di daratan Kota Sumenep. Suwarni, warga Pulau Kangean, bercerita, dirinya tidak memiliki bekal yang cukup untuk bermalam di hotel. Sebab, jika keluarganya terpaksa kembali dan memilih bermalam di hotel untuk beberapa hari, maka akan menghabiskan banyak uang. “Wah kami ini berempat, tak mungkinlah balik ke kota dan bermalam di hotel, bekal kami sedikit,” tuturnya, Rabu (24/7). Selain Suwarni dan keluarga, banyak keluarga lain yang juga terlantar. Pantauan Koran Madura, pada Selasa (24/7), jumlah penumpang yang terlantar hanya sekitar 40 orang, tapi sekarang su-

dah bertambah menjadi sekitar 90 orang. Rahman, penumpang lain berharap, pemerintah menyediakan kapal alternatif yang tahan terhadap cuaca ekstrem dan gelombang tinggi. Sebab, jika pemberangkatan tetap ditunda, akan semakin banyak penumpang yang terlantar meski-

pun tetap berangkat. Sebab, nantinya di kapal akan berdesak-desakan dan kelebihan muatan. “Sekarang bulan puasa, keadaan ini benar-benar mengiris hati kami. Masak tidur, buka dan sahur di pelabuhan dengan makanan yang seadanyan,” ungkapnya. (athink/mk)


SUMENEP

Daging Aman Dikonsumsi SUMENEP - Dinas Peternakan Sumenep, Rabu (24/07) melakukan sidak daging di Pasar Anom setempat, untuk mengantisipasi masuknya daging glonggongan menjelang lebaran nanti. Menjelang lebaran, biasanya mudah menemukan daging glonggongan di pasaran. Mereka mengambil secuil daging yang dijual para pedagang itu secara acak guna diperiksa atau diuji langsung di tempat dengan peralatan yang telah dibawa. Kepala Dinas Peternakan Arif Rusdi menjelaskan, sidak terhadap daging glonggongan itu dilakukan setiap saat dengan mengajak dinas perdagangan dan kesehatan, untuk mengetahui apakah ada daging yang berkualitas buruk

atau tidak. “Kami sewaktuwaktu memang melakukan sidak seperti ini untuk mengetahui apakah ada daging glondongan yang tersebar di pasaran,” paparnya. Sidak tersebut, menurutnya, sangat penting sebab pada waktu menjelang lebaran ketika daging dipasaran semakin sulit, jenis daging glonggongan biasanya marak tersebar di pasaran. Selain itu, sidak dilakukan juga untuk mengetahui tingkat keasaman suatu daging atau keadaannya masih layak dikonsumsi. “Kami belum menemukan adanya daging glonggong yang beredar di pasaran sekarang,” imbuhnya. Ia optimis untuk beberapa hari ke depan, tidak akan ada daging glonggong yang tersebar di pasar, sebab di Sumenep merupakan daerah peternakan terbesar di Madura. Selain itu, ia menambahkan untuk beberapa hari ke depan, sebelum lebaran akan semakin mengintensifkan sidak ke pasar-pasar guna me-

CEK DAGING

mastikan tidak beredarnya daging yang tidak halal beredar di Sumenep. Siti Nurhalimah, seorang pembeli daging asal desa Pandian Sumenep, menceritakan, kalau selama membeli daging dirinya tidak pernah menemukan daging glonggong. Ia memang pernah mendengar, adanya daging glonggong yang beredar di pasar, tapi itu dulu sewaktu bulan puasa tahun lalu. “Saya emang pernah dengar, ada daging glondong, tapi jenisnya hati. Tapi itu tahun lalu, bukan sekarang,”tuturnya. Ia mengakui, kadang cemas juga sewaktu membeli daging, karena khawatir daging yang dibelinya merupakan daging glonggong, atau berformalin yang kadar asamnya tinggi. “Iya, seandainya saya punya alat mengecek kan enak. Tapi iya sudah, pasrah saja pada Tuhan, la wong dia yang memberikan penyakit dan menyembuhkan,” tukasnya. (athink/mk)

PERTANYAKAN DANA PI

Dewan Minta Pemerintah Daerah Tidak Pasif

KECEWA. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam FKMS sedang berdiskusi dengan staf PT. WUS, Rabu (24/7). Mereka mempertanyakan kenerja PT WUS.

direktur salah satu BUMD tersebut tidak ada di kantor. Mereka hanya ditemui tiga staf PT WUS. KPMS mengaku akan kembali datang sehingga bertemu direktur PT WUS. Eko Wahyudi, koordinator aksi, mengatakan, dirinya sangat kecewa karena tidak bisa bertemu direktur PT WUS. “Kami sudah empat kali mendatangi kantor PT WUS ini. Namun, satu kalipun kami tidak pernah ditemuainya. Walapun kami telah mengirimkan surat sebelunya,” ungkapnya. Menurutnya, kedatangannya ke kantor PT WUS yang terletak di Jalan Trunojoyo, hanya untuk meminta klarifikasi tuduhan-tuduhan miring. “Kami hanya ingin meminta penjelasan saja. Sebab, sampai saat ini PT WUS masih belum pernah menjelaskan terhadap publik mengenai bagi hasil

Petugas Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Perdagangan memeriksa daging ayam dalam kemasan di sebuah pasar swalayan, Rabu (24/7). Pemeriksaan itu dilakukan untuk mencegah beredarnya daging tidak layak konsumsi karena kadaluwarsa, berpenyakit atau yang mengandung zat kimia berbahaya bagi kesehatan konsumen

PENCAIRAN BLSM BERMASALAH

Mahasiswa Datangi PT WUS

SUMENEP - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Pemuda Mahasiswa Sumenep (KPMS), Rabu (24/7) mendatangi kantor PT. Wira Usaha Sumekar (WUS). Kedatangan mereka untuk meminta klarifikasi terkait pengelolaan dana PI (Participating Interest/penyertaan modal) yang ditengarai ada penyimpangan. Mereka mempermasalahkan pengelolaan dana bagi hasil migas yang selama ini ditengarai banyak permainan di dalamnya. Menurut mahasiswa, PT WUS sampai saat ini masih menyembunyikan pihak ketiga sebagai pengelola. PT WUS juga tidak transpratan terkait dana bagi hasil yang telah diperoleh dari tahun 2004 hingga tahun 2011. Namun, mahasiswa tidak bisa minta klarifikasi karena

3

KAMIS 25 JULI 2013 NO. 0167 | TAHUN II

dan penyertaan mudal yang telah dipihakketigakan,” tambahnya. Sementara Kasi Admistrasi dan Kepegawaian PT. WUS Heru Budiyanto mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai permasalahan yang diminta oleh mahasiswa. Sebab yang berhak memberikan penjelasan masalah PI itu hanya direktur. “Sekarang bapak direktur masih ada agenda di luar kota. Jadi, kami tidak bisa tanpa ada instruksi langsung dari atasan,” katanya. Dirinya mengaku hanya diberi kewenangan oleh direktur untuk menanggapi prihal permohonan audiensi. “Jadi kami hanya disuruh untuk melayangkan surat. Agar audiensinya dilaksanakan setelah bulan puasa saja,” tukasnya. (edy/mk)

SUMENEP - Anggota Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur mengatakan, amburadulnya penyaluran dana konpensasi BBM di ujung timur Pulau Madura sudah menjadi rahasia umum. “Siapapun saja, itu sudah tahu mengenai amburadulnya pencairan BLSM tersebut,” katanya. Amburadulnya pencairan dana BLSM yang hampir merata di Kabu-

paten Sumenep, katanya, disebebkan tidak validnya dana yang dijadikan rujukan. “Ketidakmerataan itu karena data yang ada sudah tidak lagi bisa dipercaya. Sehingga, sudah saatnya data itu diperbaruhi kembali,” jelasnya, Rabu (24/7). Politisi PKS itu meminta pemerintah Sumenep untuk tidak tutup mata. Jika dibiarkan, pihaknya khawatir itu akan semakin menyebar

luas sampai selesainya pencairan dana itu. “Tindakan masyarakat itu, sudah jelas dapat merugikan negara, dan masuk tindak pidana korupsi. Sehigga itu tidak bisa dibiarkan,” terangnya. Jika pemerintah Sumenep tidak segera mencarikan solusinya, maka besar kemungkina upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan jauh dari harapan sebelumnya. Jika perlu pencairan

tersebut dihentikan. “Jika pemerntah tidak sigap menanggapi persoalan itu. Apalagi hanya dipasrahkan terhadap desa, maka persoalan tersebut condng akan semakin parah. Apalagi maaslah persoalan pendataan yang kiranya membutuhkan dana cukup besar. Sementara itu, dana yang dimiliki desa sangatlah terbatas,” ungkapnya (edy/mk)

BUKA SIANG HARI DI BULAN PUASA

Dewan Minta Warung Makan Ditutup SUMENEP – Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumenep Mohammad Ali meminta penegak perda untuk menurup warung makan yang buka siang hari di bulan puasa. Kebijakan pentupan warung makan di siang hari di bulan Ramadhan, menurutnya, merupakan kesepakatan eksekutif dan legislatif. “Kalau ternyata memang masih ada rumah makan maupun warung yang buka di siang hari pada bulan Ramadhan, kami rasa itu perlu ditertibkan dengan segera oleh pihak terkait agar substansi Ramadhan tidah tidak terciderai,” katanya, Rabu (24/7). Jika tidak bisa ditutup total karena ada warga yang membutuhkan, setidaknya tidak terlalu nampak. “Paling tidak warung-warung yang buka di siang hari diatasi sebagaimana mestinya, dan memang terkadang buka tapi tidak nampak. Karena seharusnya tidak buka di siang hari kecuali sore menjelang

buka dan malam hari, karena di Sumenep masyarakatnya mayoritas muslim,” tandasnya. Pihaknya berharap, kalau memang ada warung-warung yang melanggar, satpol PP sebagai instansi yang bertanggung jawab untuk menertibkan, untuk mengecek atau sidak ke bawah. Sehingga, dengan hal itu penilaian masyarakat terhadap adanya warung yang buka secara sembunyi-sembunyi tidak terkesan dibiarkan. Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Sumenep Abd Madjid mengaku bahwa pihaknya memang tidak membiarkan warungwarung itu buka pada siang hari. Pihaknya setiap hari mengaku melakukan operasi terhadap warung yang buka siang hari. “Setiap kami lakukan operasi untuk warung yang buka di siang hari, termasuk kepada hiburan-hiburan lain, kos-kosan maupun warnet. Hari ini, kami baru datang

melakukan operasi. Jadi, setiap hari kami melakukan monitoring ke bawah,” paparnya, Rabu (24/7). Namun, dari operasi yang digelar selama ini, Hanya saja, masih menemukan satu pun warung yang buka di siang hari. “Sejauh ini masih belum kami temukan temuan warung yang buka di siang hari,” tambahnya. Namun, Syaiful Harir, warga Sera Barat Kecamatan Bluto yang hampir setiap

hari ada di Kota Sumenep, mengatakan, dirinya sering menemukan banyak warung yang masih buka pada pagi dan siang hari di bulan Ramadhan. “Saya kurang yakin jika satpol PP belum menemukan warung nakal tersebut. Padahal, jika disisir dari pinggiran kota hingga kedalaman kota, saya yakin satpol PP akan mendapati warung yang masih buka,” katanya. (sym/mk)


4

PAMEKASAN

KAMIS 25 JULI 2013 NO.0167| TAHUN II

CAMPING

Bupati Sambut Kedatangan Bocah Pendaki Gunung

PENJAHAT SPESIALIS WNA. Polisi menggiring tersangka pembobol villa, Putra Sanjaya (kedua kanan) dan spesialis penjambret warga negara asing, Buchori (kedua kiri) di Polda Bali, Rabu (24/7). Polisi sebelumnya juga berhasil menangkap enam anggota komplotan penjahat yang beraksi di 36 lokasi di Bali dengan sasaran turis atau villa yang dihuni turis/WNA.

Polisi Bongkar Pabrik Petasan PAMEKASAN - Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Pamekasan berhasil membongkar lokasi pembuatan petasan sekaligus menangkap tersangka pemiliknya, Tersangka berinisal SR (35), warga Dusun Polagan Tengah, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan, berhasil ditangkap di rumahnya saat memproduksi petasan. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Mohammad Nur Amin menjelaskan polisi mengungkap keberadaan lokasi pabrik petasan sekaligus menangkap pelaku berkat informasi masyarakat. Menurutnya, setelah menerima informasi itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan untuk mengecek kebenarannya. Dan setelah memastikan informasi itu benar, polisi langsung melakukan penggerebekan. Dalam penggerebekan itu polisi menemukan tersangka sedang memproduksi petasan dibantu anak kecil seusia anak SD. Namun polisi hanya menahan SR untuk dimintai keterangan Mapolres Pamekasan. “Setelah kami gerebek, ternyata benar, pelaku sedang memproduksi petasan berbagai jenis, dibantu

jara. Sementara itu, SR saat diminta menjelaskan bahanbahan peledak itu membantah menggunakan potasium sebagai peledak. Ia mengaku hanya menggunakan sendawa

dan bahan-bahan ringan yang memiliki daya ledak sangat rendah. “Saya gak pakai potas pak, ini hanya petasan berdaya ledak sangat rendah dan tidak keras,” katanya.

Sementara itu, petasan yang diproduksi SR, diduga diedarkan ke berbagai daerah di Pamekasan. Sayangnya ia enggan membeberkan lokasi pemasaran petasan itu. (uzi/ muj/rah)

anak kecil yang membuat bungkus petasan itu,” katanya. Polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya petasan berbagai jenis yang siap edar, ratusan bungkus petasan, dan sumbu serta lidi. Polisi juga menyita bahan peledak yang siap diproduksi seperti potasium, sendawa, dan bahan-bahan lainnya. Jumlah masing-masing barang bukti ini belum diketahui secara pasti karena belum dihitung. Pihaknya juga sudah mengambil sampel bahan peledak yang digunakan tersangka untuk diuji ke laboratorium forensik (Labfor) Polda Jawa Timur. Atas perbuatannya, tersangka dapat dijerat UndangUndang Nomor 12 Tahun 1951 dan Pasal 187 KUHP tentang Bahan Peledak, dengan ancaman hukuman 20 tahun pen-

Safari Ramadan Ditunggangi Kepentingan Politis

Bupati Minta Waspadai Calo

meminta warganya tidak memercayai oknum-oknum

Selanjutnya pendakian ke puncak Gunung Slamet (3.432 mdpl) di Purbalingga, Jawa Tengah, lalu ke Gunung Sindoro (3.155 mdpl) di Temanggung, dan Gunung Wonotirto (2.000 mdpl). Kemudian ke Gunung Lawu (3.265 mdpl), Gunung Rinjani (3.726 mdpl), Gunung Agung (3.124 mdpl), Gunung Welirang (3,156 mdpl), Gunung Arjuno (3.339 mdpl), dan Gunung Semeru (3.676 Mdpl). Menurut Agus Sugianto, pendakian ke puncak Bromo yang dilakukan Arya kali ini merupakan kali ketiga. Hanya saja dulu dilakukan dengan berjalan kaki, namun kali dengan bersepeda. Achmad Syafii menyatakan pendakian yang telah dilakukan Arya sebelumnya itu layak dicatat dalam rekor MURI. Akan tetapi, karena orang tuanya tidak memiliki biaya, maka yang bersangkutan tidak bisa tercatat rekor. Sebelumnya, memang pernah ada anak seusia Arya yang masuk dalam catat rekok MURI bernama Jordan Romero berasal dari California. Ia berhasil mendaki puncak gunung tertinggi di dunia, yakni Gunung Everest pada 2010. Akan tetapi meski gunung itu tertinggi, pendakian yang dilakukan bocah yang tercatat rekor MURI itu hanya satu puncak saja, sedang Arya 10 puncak dengan usia masih 6 tahun saat itu. Kalangan pecinta alam di Pamekasan menilai hobi mendaki gunung yang dilakukan bocah Arya Cahya Mulyono Sugianto patut dibanggakan, sebab akan menjadi inspirasi untuk bocah-bocah seusianya untuk lebih mencintai alam. Bocah kelas III SD bernama Arya Cahya Mulyono itu, tiba di Gunung Bromo pada 21 Juli 2013 pukul 14.00 WIB. Ia berada di puncak selama dua hari dan mengikuti upacara peringatan Hari Anak Nasional bersama sekitar 120 siswa berasal dari dua SD, yakni SD Ngadisari I dan Ngadisari II, Kecamatan Sukapura. “Yang memimpin upacara itu dari pihak Taman Nasional Gunung Bromo Tengger di Lautan Pasir Gunung Bromo,” kata Agus Sugianto. (ant/rah)

KPU-PEMKAB

JELANG REKRUTMEN CPNS

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Madura, Achmad Syafii menyambut kedatangan bocah pendaki gunung yang merayakan Hari Anak Nasional 2013 di puncak Gunung Bromo pada Selasa (23/7) lalu. Bocah yang melakukan pendakian di puncak Gunung Bromo dan merayakan Hari Anak Nasionak itu, bernama Arya Cahya Mulyono Sugianto, berasal dari Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Ia berangkat ke puncak Gunung Bromo pada 14 Juli 2013 dan dilepas langsung oleh Bupati Pamekasan Achmad Syafii. “Kami menyambut kedatangan Arya, karena ini merupakan salah satu kebanggaan, bahwa di Pamekasan ini ada anak yang memiliki hobi melakukan pendakian dan ini menunjukkan kecintaan pada alam,” kata Achmad Syafii. Penyambutan bocah pendaki puncak Bromo itu digelar bupati bersama para pecinta alam di Pamekasan. Bocah berusia 8 tahun, anak dari pasangan suami istri Agus Sugianto (43) dengan Tri Yuli Mulyanti (42) itu, memang memiliki hobi mendaki gunung sejak masih berusia 5 tahun. Pada 2011, bocah itu bahkan sukses melakukan pendakian 10 puncak gunung dengan didampingi orang tuanya. Ketika itu, Arya melakukan pendakian 10 puncak gunung dalam kegiatan bertema “Ekspedisi Cahaya Merdeka 2011”. Pendakian ke puncak terakhir dari 10 gunung yang dilakukan bocah itu, merupakan kali kedua, setelah setahun sebelumnya pada tanggal dan bulan yang sama, bocah berasal dari Pamekasan itu juga mendaki gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan air laut tersebut. Arya mulai berangkat melakukan pendakian ke10 puncak gunung di Indonesia pada 12 Mei 2011 dan dilepas secara langsung oleh Bupati Pamekasan di pendopo pemkab setempat. Pendakian pada 10 puncak gunung yang dilakukan oleh Arya Cahya Mulyana Sugianto, untuk pertama kalinya di Gunung Ciremai, di Kuningan, Jawa Barat yang memiliki ketinggian 2.900 mdpl.

yang mengaku mampu memperjuangkan untuk diang-

kat menjadi Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan disertai permintaan sejumlah uang sebagai pelicin. Permintaan itu disampaikan Bupati setelah dipastikan wilayahnya mendapatkan kuota rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini sebanyak 50 orang. Apalagi, pada tahun ini Pamekasan menjadi satu-satunya kabupaten di Madura yang mendapat jatah rekrutmen CPNS. Karenanya, tidak menutup kemungkinan ada oknum yang menjadikannya kesempatan dengan mengatasnamakan dirinya untuk mengambil keuntungan pribadi. Ia memastikan rekrutmen akan menggunakan pola yang sehat, bersih, dan transparan, agar tidak ada pihak atau oknum yang menggunakannya sebagai kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi. “Sangat dimungkinkan

akan ada pihak-pihak yang menawarkan jasa untuk membantu menjadi PNS atau mengatasnamakan saya untuk meminta dana sebagai pelicin menjadi PNS. Itu yang harus diwaspadai,” katanya, Rabu (24/7). Ia menjelaskan penentuan kuota itu merupakan kewenangan Kementerian Aparatur Negara dan bukan kebijakan Pemerintah Daerah. Kabupaten Pamekasan mengajukan kuota rekrutmrn CPNS itu sesuai dengan kebutuhan, namun ternyata yang disediakan hanya 50 kursi, itupun semuanya untuk formasi guru. Meski demikian, Bupati Syafii merasa beruntung karena tiga kabupaten lainnya di Madura, yakni Sampang, Bangkalan, dan Sumenep pada tahun ini tidak mendapatkan kuota rekrutmen. (CR-1/muj/ rah)

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten dan Komisi Pemilihan Umum Pamekasan, Madura, menggelar safari Ramadan ke berbagai daerah di wilayah Pamekasan. Dalam safari itu ditunggangi kepentingan politis, sebab KPU yang ikut dalam safari tersebut justeru menyusupkan sosialisasi mengenai pilgub Jatim. Menurut anggota KPU Pamekasan Didin Sudarman, sosialisasi dilakukan pada kegiatan safari Ramadhan karena dinilai lebih efektif karena saat safari pemkab memberikan ruang tanya jawab dengan bupati tentang berbagai persoalan yang terjadi. “Makanya sangat tepat jika dalam dialog itu kami selipkan sosialisasi tentang pelaksanaan Pemilukada Gubernur Jawa Timur,” katanya. Menurut Didin Sudarman, pada bulan Ramadan ini pihaknya memang tidak bisa melakukan kegiatan sosialisasi lebih optimal, mengingat mayoritas warga Pamekasan kini sedang menjalankan ibadah puasa. Oleh karenanya salah satu cara efektif yang bisa dilakukan KPU ialah bekerja sama dengan pemkab Pamekasan yakni menyampaikan seputar informasi pelaksanaan pemilukada kepada masyarakat peserta pertemuan safari Ramadan dalam di semua kecamatan. “Mereka yang diundang mengikuti safari Ramadan itu kan tokoh-tokoh masyarakat perwakilan dari semua desa yang ada di masing-masing kecamatan itu,” kata Didin Sudarman menjelaskan. Selain melalui kegiatan safari Ramadan, KPU juga memaksimalkan sosialisasi melalui media massa, baik media cetak maupun elektonik, dengan memberitakan berbagai program kegiatan internal menyangkut kesiapan pilkada Gubernur Jatim yang akan digelar pada Agustus 2013. “Kalau setelah Ramadan ini kami akan mengelar sosialisasi secara massif kepada semua lapisan masyarakat dengan menggerakkan semua pelaksana pemilukada baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat desa,” katanya menjelaskan. Ketiga pasangan itu masing-masing pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf, Eggi Sujana-M Sihat dan pasangan calon Bambang DH-Said Abdullah (Bangsa). (ant/rah)


PAMEKASAN

5

KAMIS 25 JULI 2013 NO.0167| TAHUN II

BPKB

Polisi Memburu Pelaku Pemalsuan Dokumen Kendaraan Bermotor

Seorang santri Ponpes Miftahul Ulum, Desa Kacok, Kecamatan Palengaan sedang menyelesaikan batik dalam kegiatan Pesantren Ramadlan. Selama bulan Ramadlan, santri putri di Ponpes tersebut dilatih membuat batik selain kegiatan lain pendalaman kitab kuning dan penguasaan bahasa Ingris dan Arab.

Anggarkan Tangkis Laut Capai Rp 40 Miliar PAMEKASAN - Pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp 40 miliar untuk perbaikan dan pembangunan tangkis laut di Desa Tlonto Rajah, Kecamatan Pasean, dan Tamberu, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan. Pembangunan tangkis di wilayah itu dinilai mendesak dilakukan karena kondisi pantai yang sudah parah dan mengancam permukiman warga setempat. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pamekasan, Totok Hartono mengatakan jika tidak ada perubahan, pekerjaan pembangunan tangkis laut tersebut akan dimulai tahun ini sesuai perencanaan yang sudah disusun. Menurutnya, dana yang disediakan itu, masingmasing Rp 20 miliar untuk pembangunan tangkis di Kecamatan Pasean dan Rp 20 miliar sisanya untuk pembangunan tangkis di Kecamatan Barumarmar. Tangkis laut tersebut kata totok, memang sangat dibutuhkan untuk menahan gempuran ombak, saat terjadi cuaca buruk. Karena berdasarkan evaluasinya, setiap kali terjadi cuaca buruk akibat perubahan musim, air laut naik hingga kawasan permukiman. Bahkan, ada sebagian rumah warga yang ambruk akibat diterjang ombak. Salah seorang warga Desa Tlonto Rajah, Musbahar mengatakan rencana itu memang sudah dinantikan warga karena sudah sejak lama mereka mengusulkan pembangunan tangkis ke pemerintah. Ia berharap rencana itu bisa segera dilaksanakan, karena kondisi pantai yang sudah cukup parah, sementara permukiman penduduk di wilayah itu cukup padat. “Kami juga meminta agar

pelaksana proyek, berkoordinasi dengan warga dan pemerintahan desa, agar pembangunan itu sesuai dengan kebutuhan warga, dan bukan asal membangun,” katanya. Terjadinya abrasi laut di desa Tlontoh Rajeh, tidak hanya disebabkan belum adanya tangkis laut, melainkan pula karena adanya penambangan pasir liar di desa tersebut, yang dilakukan oleh oknom masyarakat. Kondisi pantai di Desa Tontoraja makin parah. Di wilayah itu, nyaris tidak ada lagi batas antara pantai dengan rumah warga akibat pengikisan air laut yang salah satunya disebabkan oleh maraknya penambangan pasir secara liar. Bahkan, beberapa waktu lalu, puluhan rumah di desa itu, rusak akibat dihantam ombak yang disertai angin kencang. Sebagian rumah itu tidak bisa ditempati karena mengalami kerusakan cukup parah. Sedikitnya lima keluarga di desa itu harus meninggalkan rumah mereka yang rusak parah dan mengungsi ke rumah sanak famili sambil menunggu perbaikan. Ombak besar yang disertai angin kencang menghantam wilayah pesisir Pasean menghantam puluhan rumah

yang berada persis di pinggir pantai. Air laut bahkan masuk dari dinding rumah yang retak hingga sebagian warga terpaksa menambalnya dengan kayu maupun seng. Sejak saat itu, seluruh warga yang rumahnya berada persis di pinggir pantai, memilih berada di luar rumah setiap kali air laut pasang. Mereka hanya masuk ke rumah hanya sesekali untuk keperluan memasak dan mengambil pakaian. Akibat hantaman ombak itu, puluhan rumah mengalami kerusakan cukup parah, satu di antaranya roboh. Sebagian besar rumah warga itu mengalami kerusakan di dinding bagian belakang. Sujai, warga Tlonto Raja yang rumahnya roboh, Senin (22/7), mengatakan saat ini banyak warga yang terpaksa mengungsi, meski rumah mereka hanya mengalami kerusakan kecil, karena khawatir rumah mereka juga roboh. Mereka menumpang di rumah saudara maupun di tetangga sekitar yang tidak berada di pinggir pantai. Selain merusak rumah warga, hantaman ombak juga menyebabkan tangkis laut yang dibangun pemerintah setempat dan swadaya masyarakat rusak. Sedikitnya ada tiga titik tangkis yang jebol hingga air laut masuk ke permukiman warga. Warga setempat, pernah membangun tangkis laut secara suadaya, namun rusak akibat kuatnya hantaman ombak. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan pemerintah sudah merencanakan pembangunan tangkis laut di sepanjang pantai utara yang berdekatan dengan permuki-

man warga. Pembangunan tangkis itu merupakan bagian dari pembangunan kawasan utara yang diproyeksikan sebagai kota kedua di Pamekasan. Untuk tahun ini, lanjutnya, pemerintah melalui Balai Sungai Berantas akan membengun tangkis laut di pantura Pamekasan, yaitu di Kecamatan Pasean dan Batumarmar. Pembangunan itu merupakan bagian dari proses percepatan infrastuktur di pantura. Selain itu, pihaknya akan menerapkan aturan tegas bagi penambang pasir yang diduga menjadi penyebab terjadinya abrasi, sehingga kondisi pesisir di sepanjang Pantai Batumarmar hingga Pasean makin dekat dengan permukiman warga. Selama ini, upaya penanganan terhadap para penambang itu sudah dilakukan, namun belum menunjukkan hasil yang maksimal. Upaya itu akan terus ditingkatkan disertai dengan tindakan tegas, sehingga lingkungan di wilayah itu bisa terselamatkan. Menurut Rohah, warga Tlonto Raja, awalnya pantai di desa itu jauh dari permukiman. Bahkan, di pinggir pantai, pernah ada lapangan yang biasa digunakan anak-anak di desa tersebut bermain. Namun, akibat maraknya penambangan pasir yang sebagian dilakukan oleh warga di luar desa itu, kondisi pantai makin dekat dengan permukiman, bahkan saat ini nyaris tidak ada batas antara pantai dengan rumah warga. “Jika tidak segera ditangani, tidak menutup kemungkinan kondisinya makin parah,” katanya. (awa/muj/rah)

KESEHATAN

Koordinasi Persiapan Layanan Mudik Lebaran PAMEKASAN - Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika-Dinas Kesehatan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mulai berkoordinasi terkait persiapan pelayanan musik Lebaran. Menurut Kepala Dishubkominfo Pamekasan M Bahrun, Rabu, koordinasi dengan Dinkes karena pihaknya berencana akan menempatkan petugas kesehatan di terminal bus untuk membantu memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis pemudik dan sopir angkutan umum. “Mulai H-7 hingga H+7 Lebaran nanti, kami akan

Bahrum menjelaskan kegiatan itu merupakan kegiatan rutin dan telah digelar sejak tahun Lebaran tahun lalu.

menempatkan tim terpadu, baik dari Dishub maupun Dinkes di pos pantau Lebaran,” katanya. Menurut rencana, kata dia,

tim terpadu itu akan dibangun di Terminal Bus Ceguk Pamekasan dan akan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis para pemudik dan sopir angkutan umum. Bahrum menjelaskan kegiatan itu merupakan kegiatan rutin dan telah digelar sejak tahun Lebaran tahun lalu. “Tanggapan masyarakat tentang keberadaan tim medis di pos pantau Lebaran itu memang sangat positif dan bahkan sangat dibutuhkan masyarakat pemudik,” katanya menambahkan. Oleh karena itu, sambung

dia, pada Lebaran kali ini pihaknya akan kembali menempatkan petugas terpadu, sehingga para pemudik merasa nyaman, termasuk sopir angkutan umum. Khusus untuk kelayakan angkutan umum, baik mobil penumpang umum maupun bus, menurut Bahrun, pihaknya telah melakukan uji kelayakan kendaraan beberapa waktu lalu. “Hasinya semua angkutan kendaraan bermotor layak, kalaupun ada yang tidak layak, seperti ban tipis maka petugas meminta agar segera diganti,” katanya. (ant/rah)

PAMEKASAN - Jajaran Polres Pamekasan terus memburu pelaku pemalsuan dokumen kendaraan bermotor berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), yang sampai kini belum diketahui keberadaannya. Pengejaran terhadap pelaku dilakukan untuk membongkar kemungkinan adanya sindikat dalam kasus itu. Kepala Sub Bagian Humas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Siti Maryatun menjelaskan dugaan pemalsuan dokumen mobil itu terungkap saat pemilik salah satu kendaraan melakukan cek fisik kendaraan di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) setempat beberapa waktu lalu. Dari pengecekan itu diketahui Mobil merek Suzuki Ertiga tahun 2012 bernopol L 1574 PW, milik warga Sokobanah, Sampang, yang dibeli setengah pakai, bernomor mesin dan nomer rangka seperti asli dan sesuai dengan yang

tertera di dua dokumen, yakni BPKB dan STNK. Akan tetapi, saat dilakukan proses administrasi perpanjangan kendaraan yang dikroscek berdasarkan data kendaraan pada sistem komputerisasi di Samsat, ternyata STNK dan BPKB kendaraan tersebut palsu. Karena diketahui bermasalah, mobil tersebut langsung dilaporkan ke Satlantas Polres Pamekasan untuk diproses secara hukum. Saat itu, mobil tersebut langsung disita dan diamankan di Mapolres Pamekasan. Sedangkan pemilik mobil yang baru membeli setengah pakai nampak pasrah dan menerima kenyataan itu. Hingga saat ini, pemilik awal mobil tersebut belum diketahui keberadaannya dan diduga sudah lari ke luar Madura. Meski demikian, aparat terus melakukan pencarian. “Kami masih terus berupaya melakukan pencarian, karena hal ini sangat meresahkan dan merugikan masyarakat,” katanya. Menurut Siti Maryatun,

informasi dari beberapa penyidik, mobil tersebut diduga kuat sebagai mobil curian. Sebab, setelah dilakukan pengecekan melalui Kantor Samsat Jawa Timur, nomor rangka dan nomor mesin mobil itu tidak ada atau tidak terdaftar di Jawa Timur. Sehingga mobil tersebut diduga kuat hasil curian dari luar daerah Jawa Timur. Dia jelaskan kecanggihan teknologi memudahkan pelaku untuk menjalankan prilaku yang menyimpang dengan memalsukan suratsurat penting, untuk menipu pembeli. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat agar hati-hati dan waspada saat membeli kendaraan, terutama setengah pakai disarankan agar kendaraan itu dicek secara teliti, jika perlu dibawa ke kantor Samsat untuk memastikan keasliannya. Ia menambahkan pelaku tindak pidana pemalsuan surat-surat kendaraan itu dapat dijerat pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat dengan ancaman enam tahun penjara. (uzi/muj/rah)

SEMBAKO

H-3 Lebaran Harga Bahan Pokok Potensial Naik PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii memperkirakan akan terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok cukup tinggi menjelang lebaran tahun ini. Kenaikan itu dikhawatirkan menyebabkan turunnya daya beli masyarakatnya karena terjadi beberapa kali dalam dua bulan terakhir, setelah kenaikan harga bahan bakar. Dalam analisanya, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga itu. Selain karena pengaruh kebijakan penaikan harga bahan bakar, beberapa waktu lalu, juga dipicu oleh cuaca buruk yang menyebabkan sejumlah wilayah yang menjadi sentra penghasil kebutuhan pokok mengalami gagal panen, serta meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang lembaran. “Memang tidak disebabkan karena satu faktor saja, sehingga perlu mendapatkan penanganan secara khusus,” katanya. Diantara rencana pengendalian yang akan dilakukan adalah dengan menggelar operasi pasar, untuk mengendalikan persediaan bahan di pasaran serta mengendalikan kenaikan harga.

Rencana operasi pasar itu akan dilakukan pada saat harga akan mengalami puncak kenaikan. Diperkirakan, puncak kenaikan harga itu terjadi pada tiga hari (H-3) hingga sehari (H-1) menjelang lebaran. “Teknis pelaksanaannya, masih dibahas, termasuk di titik mana operasi itu akan dilakukan,” jelasnya. Ia meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk memantau perkembangan sembako di pasaran. Sehingga, grafik fluktuasi (perubahan) harga itu bisa dievaluasi setiap saat. Sementara itu, ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi, meminta operasi pasar itu sebaiknya mengutamakan kantong-kantong kemiskinan di wilayah itu dan dilaksanakan tidak sekedar formalitas. Sebab, jika hanya dilaksanakan sekedarnya, tidak akan berpengaruh pada upaya pengendalian harga. “Kalau hanya sekedar menjual bahan pokok dengan harga murah, setelah itu selesai, maka tidak akan ada pengaruhnya. Apalagi bahan yang dijual jumlahnya tidak seberapa,” katanya. Di beberapa daerah, dalam pandangannya, ope-

rasi pasar itu tidak berpengaruh terhadap pengendalian harga. Karenanya, ia meminta sebelum kegiatan itu dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan kajian, terutama mekanisme yang akan digunakan agar benar-benar efektif. Sementara itu, harga beberapa bahan pokok masih dengan harga normal dan belum mengalami kenaikan harga cukup tajam. Beras premium, pada pekan lalu masih dijual dengan harga Rp. 8.650 perkilogram, saat ini sudah Rp. 9 ribu perkilogram. Sedang beras medium, naik menjadi Rp. 8 ribu, sedang pada pekan lalu masih Rp. 7.800 perkilogram. Gula pasir tidak mengalami kenaikan harga dan tetap Rp.11.750 perkilogram seperti kondisi pada akhir pekan lalu. Kenaikan cukup tajam terjadi padaharga kacang hijau besar, dari semula Rp.12 ribu perkilogram naik menjadi Rp. 15 ribu. Harga yang sama juga terjadi pada kacang hijau kecil. Sementara kacang tanah justru mengalami penurunan harga dari semula Rp 16 ribu turun menjadi Rp 15.500 perkilogram.(awa/muj/rah)

IKLAN

Sebagian Reklame Politik Ilegal PAMEKASAN- Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Pamekasan menyatakan sebagian besar reklame bernuansa politik yang mulai bertebaran di sejumlah ruas jalan protokol dan jalan pedesaan di Pamekasan ilegal karena tak berizin. Reklame berbagai ukuran itu mulai bermunculan sejak memasuki pertengahan bulan Ramadan. Materi reklame bernuansa pencitraan politik ini beragam, mulai dari ucapan selamat berpuasa hingga yang berisi ajakan dukungan suara pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang. Sebagian reklame dipasang dengan semi permanen menggunakan bambu, ada yang dipasang di pohon dan ada juga yang dipasang secara permanen menggunakan besi cor. Yang paling banyak dari reklame tanpa izin itu adalah reklame yang dipasang salah seorang anggota DPR-RI dan salah seorang anggota DPRD Jawa Timur yang sama-sama dari Daerah Pemilihan Madura serta ratusan gambar calon anggota legislatif lain yang namanya tidak begitu populer di masyarakat Pamekasan. Kepala Kantor Pelayanan dan Perizinan Terpadu (KPPT) Pamekasan, Muhammad Amin menegaskan sebagian reklame tersebut ilegal karena tidak memiliki izin pemasangan. Alat kampanye itu juga terkesan dipasang dengan tidak memperhatikan aturan dan ketentuan yang berlaku termasuk di wilayah terlarang. “Sampai hari ini tidak ada yang mengaju-

kan perizinan kepada kami. Jadi kami pastikan bahwa reklame tersebut dipasang secara ilegal,” katanya. Sayangnya, ia tidak bisa melakukan penertiban reklame itu, karena tidak memiliki kewenangan penertiban. Penertiban tersebut kewenangan Satpol PP sebagai penegak Peraturan Daerah dan Panwaslu Kabupaten Pamekasan. Oleh karenanya, pihaknya mempersilahkan kepada pihak yang berwenang itu untuk melakukan penertiban. Koordinator Lembaga Kajian dan Advokasi Rakyat (LekRa) Madura, Ahmad Fauzi mengatakan reklame ilegal itu harus segera ditertibkan karena sudah merugikan pemerintah. Semestinya, dengan pemasangan itu, pemerintah mendapatkan pemasukan melalui retribusi, namun karena dipasang secara ilegal, sumbangan itu tidak ada. Ia mencurigai adanya permainan antara pemerintah dengan politisi tersebut. Kecurigaan itu menurutnya sangat beralasan, karena meski sudah jelas-jelas tidak mengantongi izin, namun masih dibiarkan begitu saja. “Kalau memang tidak mengantongi izin, pemerintah jangan diam. Tertibkan saja semuanya jangan ada tebang pilih,” katanya. Pantauan koran ini, tali sejumlah reklame yang dipasang melintang di sejumlah ruas jalan, lepas akibat terjangan angin. Reklame ini, nampak sangat mengganggu pengendara yang melintas karena khawatir tersangkut kendaraan. (uzi/muj/rah)


6

SAMPANG

KAMIS 25 JULI 2013 NO.0167 | TAHUN II

SELESAI PENYIDIKAN

Komisi C Panggil Satker PNPM

ryan hariyanto/koran madura

TURUN DARI HELIKOPTER: Kunjungan Menteri Agama RI, Menteri Perumahan Pertanahan, bersama Gubernur Jatim ke Kabupaten Sampang setelah turun dari helikopter di wijaya sampang.

Menag Kunjungi Sampang SAMPANG - Menteri Agama RI Suryadharma Ali, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, dan Gubernur Jatim Soekarwo mengunjungi Kabupaten Sampang, Rabu (24/7). Menteri Agama Suryadharma Ali menggelar pertemuan dengan ulama Madura di Sampang, Jawa Timur, Rabu, untuk membahas penyelesaian konflik yang menimpa kelompok Islam Syiah di wilayah itu. Pertemuan digelar di Pondok Pesantren Darut Tauhid, Desa Panggung, Kecamatan Kota Sampang. Hadir juga Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono. "Tujuan pertemuan ini guna mencarikan solusi alternatif atas kasus yang menimpa warga Syiah Sampang," kata Suryadharma Ali. Pertemuan antara Menteri Agama dengan para ulama Madura di Sampang ini merupakan pertemuan lanjutan. Sebelumnya Menteri bersama rombongan melakukan perte-

muan di Surabaya membahas upaya rekonsiliasi atas konflik yang menimpa kelompok Islam Syiah. Para prinsipnya, pemeritah menginginkan kelompok Islam Syiah kembali ke kampung halamannya di Desa Karanggaram, Kecamatan Omben dan Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang, Sampang dan hidup seperti biasanya. Pemerintah juga berjanji akan memperbaiki semua rumah warga Syiah yang rusak kelompok penyerang, tanpa harus mempersoalkan siapa pelakunya. Wakil BUpati Sampang Fadhilah Budiono menyatakan, pihaknya akan terus berupaya melakukan pendekatan secara persuasif kepada para tokoh masyarakat dan ulama Sampang, serta para ulama di tiga kabupaten lain di Pulau Madura guna menyelesaikan

kasus itu. Bupati yakin, para ulama di Madura khususnya di Kabupaten Sampang tetap menginginkan kehidupan umat yang harmonis, saling menghargai perbedaan pahan, serta saling menghormati. "Memang untuk mencapai tujuan yang baik harus dilakukan dengan cara-cara yang baik pula. Makanya kami akan terus berupaya, agar kasus di Sampang ini bisa segera selesai dan mereka bisa hidup damai," kata Fadhilah Budiono. Konflik antara Islam Syiah dan Sunni di Sampang, Madura ini berawal dari hubungan keluarga antara pimpinan Islam Syiah Tajul Muluk dengan saudaranya Rois Al Hukama. Ketika itu, keduanya masih sama-sama menganut aliran Islam Syiah. Namun karena persoalan perempuan, Rois akhirnya memilih keluar dari aliran itu. Sejak saat itu, tersiar kabar di kalangan masyarakat Sampang penganut aliran Sunni bahwa Tajul Muluk mengajarkan aliran Islam sesat, hingga akhirnya

terjadi penyerahan kepala kelompok pengikut aliran Syiah pimpinan Tajul Muluk. Pada Agustus 2012, perkampungan pengikut aliran Islam Syiah di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben dan Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang diserang kelompok bersenjata dan menyebabkan satu orang tewas, serta enam orang lainnya luka-luka. Sebanyak 47 unit rumah milik penganut aliran Islam ini juga dibakar, termasuk madrasah dan mushala penganut aliran Islam Syiah. Penyerangan yang terjadi pada Agustus 2012 itu merupakan kali kedua. Sebelumnya pada Desember 2011, pengikut Tajul Muluk ini juga pernah diserang, dan sekitar 300 kepala keluarga terpaksa mengungsi. Berbagai upaya sebenarnya telah dilakukan pemerintah, termasuk berupaya mendamaikan kedua belah pihak, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil, hingga akhirnya pemerintah memutuskan agar penganut aliran

Islam Syiah di Sampang itu dipindah, sesuai dengan keinginan mayoritas ulama di Pulau Garam itu. Sehingga pada 20 Juni 2013, para pengungsi korban tragedi kemanusiaan di Sampang itu akhirnya terpaksa dipindah dengan alasan keamanan dan kehidupan yang lebih layak di lokasi pengungsian, yakni di rumah susun Pospa Agro Sidoarjo. Jumlah warga Syiah yang ikut mengungsi ketika itu sebanyak 64 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 224 jiwa, 20 balita, 103 anak-anak usia sekolah, 90 orang usia dewasa, dan 9 orang lansia yakni diatas 60 tahun. Pemerintah Kabupaten Sampang ketika itu menyatakan, pemindahan warga Syiah ke Sidoarjo itu hanya sementara, dan pada akhirnya warga Syiah tragedi kemanusiaan itu akan dikembalikan ke kampung halamannya di Desa Karanggaram, Kecamatan Omben dan Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang, Sampang. (ryn/ant/mk)

Warga Kembali Datangi BPN uang warga yang masuk untuk sertifikat massal sebesar 235 juta, karena tidak ada kepastian warga mendesak untuk pengembalian uang pendaftaran tersebut, jika dalam jangka bulan Oktober 2013 uang warga tidak dikembalikan, maka warga akan membawa kasus ini dalam ranah hukum,” terang Tamsul. Sementara Wahyu Kepala BPN Sampang saat ditemui perwakilan warga tersebut, memastikan bahwa sertifikat massal sebanyak 471 tersebut tidak terdaftar di BPN Sampang, kemungkinan pengurusannya pihak kepala desa hanya dengan pihak petugas saja bukan dengan institusi BPN. Memang sejak awal pihak kepala desa tidak pernah mendatangi BPN untuk menindaklanjuti pengurusan sertifikat massal di Desa Tamberuh Daya, hanya baru-baru ini pihak kepala desa mendatangi BPN setelah warganya marah dan mendesak kades mengembalikan uang pendaftaran. Kata Wahyu, memang ada petugas pada waktu itu yang datang ke Desa Tamberuh Daya, akan tetapi kedatangan petugas Herman bukan kebijakan dirinya sebagai kepala BPN. “Hal itu murni oknum BPN sehingga secara kelembagaan tidak bisa dipertanggungjawabkan, tetapi jika ada pemohon yang sudah terdaftar di Kantor BPN tetapi tidak direspon hal itu baru menjadi tanggungjawab saya sebagai kepala BPN,” ujarnya. (hol)

MUDIK LEBARAN

Polres Siapkan Lima Titik Pantau SAMPANG – Polres Sampang menyiapkan lima titik pantau mudik lebaran untuk memberikan pengamanan secara maksimal. Lima titik tersebut berada di Kecamatan Jrengik, Torjun, Sampang, Camplong, dan Kecamatan Ketapang. Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar mengatakan, pihanya sudah melakukan pengamanan sejak memasuki awal bulan. Polisi inten melakukan pengamanan dengan melakukan razia balapan liar (bali), operasi lalu lintas, serta razia penyakit masyarakat di wilayah Kabupaten Sampang. “Awal puasa kita laku-

kan pengamanan razia petasan juga yang selama ini meresahkan warga. Karena pengaman itu sesuai dengan laporan dan inginkan warga agar kegiatan puasa dan lebaran tidak ada yang terganggu,” tuturnya, Rabu (24/7). Imran menambahkan, pelaksanaan pengaman tersebut terus di akukan hingga menjelang H+7 lebaran. Terutama di kawasan Camplong seperti jembatan di Desa Slabeyan Kecamatan Camplong. “Itu pasti kita terus jaga pengamanan, karena kita bisa lihat sendiri jembatan yang dua jalur sekarang sistem tutup buka,” imbuhnya. (ryn/mk)

SURABAYA

SERTIFIKAT MASSAL 4 TAHUN MENGENDAP

SAMPANG- Setelah ratusan pemohon sertifikat massal Desa Tamberuh Daya mendatangi Kantor BPN beberapa hari lalu, Rabu (24/7), Tamsul, selaku perwakilan warga pemohon mendatangi Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sampang. Kedatangannya untuk memastikan terkait keterlibatan oknum BPN Sampang atas nama Herman yang disebut-sebut kepala Desa Tamberuh Daya telah melakukan pengurusan sertifikat massal termasuk sejumlah dana pendaftaran yang berasal dari pemohon. Pantauan Koran Madura, Tamsul langsung ditemui Kepala BPN Sampang Wahyu. Wahyu menyampaikan beberapa perkembangan kasus sertifikat massal di Desa Tamberuh Daya yang sudah empat tahun tidak ada kepastian. Tamsul berharap pihak BPN Sampang segera mendesak oknum BPN yang telah terlibat mengurusan sertifikat massa yang hingga saat ini masih belum ada kepastian di Desa Tamberuh Daya. Sebab, menurut pengakuan kades Tamberuh Daya Samli, dana pendaftaran warga yang setiap pemohon dikenai Rp. 500.000 tersebut semua untuk pengurusan sertifikat massa dan langsung berhubungan dengan petugas BPN Herman. “Perlu diketahui jumlah pemohon di Desa Tamberuh Daya sebanyak 471 pemohon. Jika setiap pemohon dikenai biaya pendaftaran Rp. 500.000, maka jumlah

SAMPANG – Komisi C DPRD Sampang, Rabu (24/7) sekitar pukul 11.00 Wib memanggil Kabag Pembangunan Pemkab setempat dan SKPD yang mempunyai program pembangunan. Hal itu menindaklanjuti temuan proyek Program Nasional Pemberdayaan Mandiri (PNPM) Ketua Komisi C DPRD Sampang Aliyadi Mustofa mengatakan, pihanya tidak akan cukup dengan hanya menggelar rapat koordinasi, tapi akan terus melakukan pengawasan hingga mencapai hasil maksimal. Hingga kemarin, program tersebut sudah akan dimulai dengan tahapan pelelangan termasuk pelelangan yang dipublikasikan melalui media. “Hingga akhir tahun ini, semua proses yang ada diharapkan dapat selesai meskipun kemungkinan tersebut dirasakan masih kecil, pertemuan ini menjadi mitra komisi C berjalan dengan lancar,” ucapnya. Program tersebut sudah dimulai dengan adanya proses pelelangan yang akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang. Sehingga, dirinya mengundang semua SKPD mitra dari komisi C, termasuk tiga PU dan juga Kabag Pembangunan Kabupaten Sampang. Terkait adanya dugaan ploting yang biasanya terjadi dalam sebuah penerapan proyek tertentu, pihaknya akan terus mengawasi dan meningkatkan pemantauan langsung ke lokasi, sehingga tidak sampai terjadi dengan adanya ploting proyek tertentu terhadap oknum. “Memang ada indikasi ploting-ploting itu ada. Makanya itu yang tidak perlu terjadi karena terhadap penunjukan langsung pun masih harus menjalani mekanisme yang ada,” katanya. Meskipun adanya indikasi plotingan tersebut berbau politis, pihaknya akan terus mengawasi secara ketat. Dan diharapkan adanya peran serta masyarakat yang akan membantu dalam penyelenggaran pelaksanaan proyek pembangunan ini agar dapat berjalan dengan ketentuan dan mekanisme yang sudah ditentukan. “Peran masyarakat juga sangat kita harpkan dalam hal ini,agar saling membantu dan tahu seperti apa dilapangan,” tambahnya. (ryn)

SEPAK BOLA

Ibnu Grahan Siap Tinggalkan Persebaya 1927

ant/andreas fitri atmoko

PENJAGAAN PUSAT KERAMAIAN. Petugas Kepolisian berpatroli di Pasar Kliwon, Kudus, Jateng, Kamis (24/7). Menjelang Idul Fitri, Polres Kudus meningkatkan pengamanan di sejumlah pusat keramaian dan objek vital guna mencegah dan mengantisipasi tindak kejahatan yang mengganggu ketertiban masyarakat.

DUGAAN PENYIMPANGAN POB PAUD

LSM Beri Masukan Kasi PAUD SAMPANG - LSM Gerpas meminta Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Sreseh, untuk ditinjau kembali. Pasalnya, pada tahun anggaran 20112012 diduga banyak terjadi penyimpangan. Ketua LSM Gerpas Jawahir kepada Kasi PAUD di Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang menyampaikan dugaan yang dilakukan oleh oknum dinas terhadap lembaga pendidikan PAUD di Kecamatan Sreseh, sehingga dia meminta kepada kepala

kasi yang baru untuk mengkroscek kembali dan tidak terjadi penyimpangan. “Saya ingin Bapak mengkroscek kembali lembaga pendidikan Paud yang ada di Kecamatan Sreseh, karena kami mendengar bahwa terjadi dugaan penyimpangan yang peruntukannya juga belum jelas sehingga kami berharap ini segera diselesaikan dengan baik,” ujarnya ketika menghadap Kasi PAUD. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang melalui Kasi PAUD Badrut Tamam mengatakan,

karena masih baru menjabat sebagai kasi PAUD maka akan mengkroscek dulu ke bawah, sehingga dia nanti akan menindak lanjutinya dan berjanji akan mengubah rencana agar oknum pejabat tersebut tidak mengulangi kembali seperti tahun 2011 silam. “Nanti kami akan tindak lanjuti dan kami catat dulu laporannya karena masih baru. Namun, kami tetap akan tindak lanjuti dan akan mengubah rencana agar tidak dirasakan oleh oknum pejabat tersebut,” tandasnya. (jun)

SURABAYA - Pelatih Persebaya 1927 Ibnu Grahan siap meninggalkan tim yang ditanganinya itu, menyusul rencana manajemen untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap skuad "Bajul Ijo" tersebut. "Kalau memang hasil evaluasi memutuskan saya harus diganti, saya siap menerimanya. Asalkan hak-hak saya berupa gaji diselesaikan oleh manajemen," kata Ibnu di Surabaya, Rabu. Ibnu Grahan mengaku tidak khawatir dengan posisinya saat ini, karena sejak lama sebenarnya dirinya juga ingin mundur dari pelatih Persebaya 1927, ketika posisi CEO Persebaya Indonesia dipegang Gede Widiade. "Hanya saja, saat itu Pak Gede Widiade meminta saya bertahan. Ketika Pak Gede mundur dari CEO Persebaya, saya kembali ingin mundur karena tidak ingin memperkeruh kondisi internal tim," katanya. Hingga saat ini, gaji Ibnu Grahan selama dua setengah bulan belum dibayar oleh Manajemen Persebaya 1927, tetapi kewajibannya sebagai pelatih tetap dijalankan seperti biasa. Dari segi prestasi, Persebaya 1927 yang berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL) juga belum terlalu maksimal, karena masih di peringkat empat klasemen sementara. "Target dari manejemen masuk peringkat dua, tetapi saat ini masih berada di posisi keempat. Saya pikir tidak usah dievaluasi, langsung diganti saja saya juga siap kok," ujarnya. PT Persebaya Indonesia selaku pengelola tim Persebaya 1927 dan konsorsium Mitra Bola Indonesia berencana menggelar rapat evaluasi putaran pertama di Jakarta pada Kamis (25/7). Agenda utama rapat tersebut adalah mengevaluasi prestasi Persebaya 1927 selama putaran pertama kompetisi IPL 2013, kendati sebenarnya Andik Vermansyah dan kawankawan masih menyisakan satu pertandingan melawan Persiba Bantul. Ibnu Grahan mengaku hingga saat ini belum menyerahkan laporan evaluasi tim, karena pertandingan putaran pertama belum selesai dan baru akan dilanjutkan setelah Lebaran. "Tapi, sebenarnya evaluasi setiap pertandingan sudah dibuat oleh Pak Ahmad Rosyidin (asisten pelatih, red.). Nanti setelah pertandingan terakhir putaran pertama lawan Persiba, laporan lengkap saya serahkan," katanya. (ant/mk)


BANGKALAN

7

KAMIS 25 JULI 2013 NO. 0167 | TAHUN II

PEMILUKADA

KPUD Optimis Pilgub Jatim Tak Ada Putaran Ketiga BANGKALAN - Ketatnya politik di Madura dalam proses pemilihan gubernur terjadi tahun 2008 lalu. Pada saat itu, dua dari empat kabupaten di Madura harus menjalani pemilihan gubernur hingga putaran ketiga ,setelah MK (mahkamah Konstitusi) memutus pemilihan ulang pada Kabupaten Bangkalan dan Sampang. Disinggung mengenai hal itu, KPUD Bangkalan mengaku optimis, trageni 5 tahun silam tidak akan terjadi lagi. KPUD menyerahkan sepenuhnya kepada pilihan masyarakat. Bahkan, Fauzan menegaskan dalam pilihan politik tidak ada sebuah tekanan apapun yang dilakukan oleh pihaknya kepada konstituen. “Kami sangat optimis akan berlangsung secara prosedural Fauzan Jakfar dan aman terkendali," Ketua KPUD Bangkalan kata Fauzan. Sejauh ini, kata Fauzan, KPUD Bangkalan sudah siap untuk menggelar pilgub Jawa Timur. Pihaknya sudah mempersiapkan semua logistik seperti kotak suara dan bilik suara serta sejumlah TPS telah dipersiapkan. Menurutnya, tidak ada kendala berarti jelang Pilgub yang akan digelar 29 Agustus 2013 mendatang. Hanya saja, tinggal lebih mematangkan kembali apa yang telah dipersiapkan sebalumnya. "Kita tinggal lebih mematangkan kembali semua persiapan yang telah dilakukan," imbuh Fauzan. Dinamika politik yang sempat memanas seperti beberapa tahun lalu di Bangkalan, menurut Fauzan, tidak akan terulang lagi. ”Tidak ada, saya nilai sejauh ini masih aman terkendali, semoga suasana ini terus demikian hingga usai penetapan Gubernur nantinya, “ jelas Fauzan. Mengenai tragedi putaran ketiga pada pilgub 5 tahun silam, Fauzan optimis bahwa kejadian yang sempat menjadi presiden buruk dalam dunia politik tidak akan terulang kembali. Karena, ruang partisipasi dan kebebasan dalam menentukan hak politiknya masyarakat saat ini, sudah banyak yang cerdas dan pintar. “Tidaklah, kami yakin semua akan lancar, semua pasti akan kembali pada pilihan rakyat,” ungkapnya. (dn/rah)

KRIMINAL

DPO Kasus Penipuan Sodorkan Sabu ke Polisi BANGKALAN - Nasib sial menimpa Hadi, 32, warga Arosbaya, kini harus berurusan dengan aparat hukum karena terlibat kasus penipuan sepeda motor. Saat dirinya ditangkap petugas kepolisian, pria yang sudah berulang kali melakukan penipuan ini sedang teler karena pengaruh obat terlarang jenis sabu. Bahkan, dalam kondisi tidak sadar, dirinya menyerahkan satu paket sabu kepada pihak kepolisian. Akibat perbuatan yang dilakukan, kini pria naas ini ternacam dituntut dengan dua kasus berbeda. Menurut pengakuan Brigadir Purnomo, anggota Polsek Arosbaya ini, pihaknya telah lama mengincar Hadi atas kasus penipuan kendaraan bermotor. Hingga pada tanggal 29 Mei 2013 sekitar pukul 10 Wib siang hari, tepatnya di depan kantor pegadaian Arosbaya, satu tim dari Polsek arosbaya menangkap dirinya. Pada saat itu juga, Hadi tampak merah pada bagian matanya, tanpa alasan yang

jelas, tiba-tiba menyerahkan satu poket narkoba jenis sabu miliknya yang sebelumnya disimpan terdakwa di dalam kantong jaketnya. “Ini sabusabu, Pak,” tutur Purnomo menirukan apa yang disampaikan Hadi saat itu. Menurut penuturan tersangka, dirinya membeli barang haram tersebut dari seseorang di kawasan Tanjung Bumi Bangkalan. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka terancam dikenai Pasal 127 Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancama hukuman penjara minimal 4 tahun penjara. Sementara itu, kasus penipuan yang dilakukannya, kini tengah diproses oleh tim penyidik kepolisian. Dalam penyidikan tersebut, untuk mencari bukti-bukti lain dan mencari sindikat penipuan yang selama ini marak terjadi di Arosbaya. Apalagi, pada saat menjelang idul fitri segala macam jenis kejahatan seringkali menjadi ancaman serius bagi masyarakat. (dn/rah)

Permintaan Ikan Meningkat Seorang pedagang menimbang ikan bandeng di pasar tradisional Setono Bentok, Kota Kediri, Jawa Timue, Rabu (24/7). Menurut pedagang sejak melambungnya harga daging sapi di pasaran permintaan ikan segar meningkat hingga 70 persen. Harga sejumlah Jenis Ikan mengalami kenaikan, Seperti ikan tengiri naik dari Rp. 28.000 menjadi Rp. 38.000 perkilogramnya, ikan Bandeng dari Rp. 25.000 menjadi Rp. 28.000 perkilogramnya, dan Ikan Patin naik dari harga Rp. 16.000 menjadi Rp. 20.000 perkilogramnya.

Foto : ant/rudi mulya

Polisi Belum Menetapkan Tersangka Pembobolan Brankas Kepala SMAN 3 Bangkalan: Rp 375 Juta Lenyap BANGKALAN – Pembobolan brankas milik SMAN 3 Bangkalan, yang berisi uang ratusan juta rupiah rupanya masih buram. Lebih satu bulan, polisi belum menetapkan satu pun tersangka dalam kasus tersebut. Padahal, dugaan kuat mengarah pada orang dalam yang terlibat memuluskan aksi tersebut. Sejauh ini, Polres Bangkalan masih melakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi pada kejadian itu. Selain itu, perbedaan nominal uang yang disebutkan antara pihak kepolisian dengan kepala sekolah cukup menjadi perhatian. Melalui Kepala SMAN 3 Bangkalan Maria Ulfa, saat dikonfirmasi mengatakan setelah dikalkulasi kurang lebih Rp 375 juta hilang. Mengenai jumlah awal yang sempat beredar di media sebanyak Rp 200 juta waktu lalu, rupanya masih belum dilakukan kroscek ulang, se-

hingga pihaknya asal menyebut saja. Menurutnya, uang tersebut baru diambil dari bank sehari sebelum kejadian, yakni hari Kamis (20/6) oleh bendahara sekolah. Semua transaksi keuangan, bendahara yang paling bertanggung jawab. Mengenai pelaporannya, setiap bulan memang diajukan kepada kepala sekolah. ”Saya tidak tahu mengenai bentuk uangnya. Sebab,

terang mengenai tersangka dari pihak kepolisian,” ungkapnya. Saat kejadian, dia pun curiga ada kunci duplikat. Sebab, tidak ada kerusakan sama sekali pada brankas yang dibobol. Dirinya sering mempertanyakan kepada kepolisian, sejauh apa penyidikan yang dilakukan. Sebab, dirinya menilai kasus pembobolan brankas tersebut terlalu lambat, karena masih dalam pemeriksaan saksi-saksi. Saat dikonfirmasi kepada kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Mohni berharap polisi bisa mengungkap kasus tersebut agar kejadian yang menimpa SMAN 3 secepatnya terungkap. Jika kasus tersebut masih belum terungkap, kemungkinan ada mahluk halus yang terlibat. ”Jangan-jangan Jin yang

mengambil uang tersebut, karena brankasnya tidak dalam kondisi rusak. Sebab, di sekolah itu sering kali terjadi kesurupan massal,” candanya. Sementara itu Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistiyono menjelaskan ada enam orang yang sudah diperiksa sebagai saksi. Pihaknya mengaku akan mendalami pemeriksaannya. Sebab, kepolisian belum bisa mengarah untuk mencurigai kepada salah satu orang. Sebelumnya pihak kepolisian mencurigai adanya keterlibatan orang dalam. Sebab, banyak kejanggalan yang terjadi pada kasus tersebut. Semisal, brankas yang berisi uang tidak mengalami kerusakan. Sedangkan brankas lainnya mengalami kerusakan. Diduga hal itu sebagai alibi pelaku untuk mengaburkan aksi tersebut. (ori/rah)

PERDAGANGAN

Pemkab Antisipasi Lonjakan Harga dengan Operasi Pasar BANGKALAN - Pemerintah Kabupaten Bangkalan, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat menyatakan akan melakukan operasi pasar untuk mengantisiapasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. Operasi tersebut akan dilakukan untuk mengontrol harga sejumlah komoditas yang dijual di pasaran. "Untuk mengantisipasi itu, kami mempersiapkan operasi pasar khusus untuk 4 komoditas, yakni beras, gula, minyak goreng, dan tepung,” ujar Kadisperindag Bangkalan, Nawawi.

Menurut Nawawi, untuk persiapan operasi pasar tersebut, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihakpihak terkait. Dengan tujuan, kegitan yang dilakukan setiap menjelang lebaran benarbenar bermanfaat dan dapat menstabilkan harga di pasaran. Untuk itu, dengan segala persiapan yang matang, harapan masyarakat agar tidak terjadi lonjakan harga pada kebutuhan pokok dapat tercapai. "Jadi, kami masih tahap koordinasi, nanti kemungkinan akan kami laksanakan mulai H-8 lebaran, untuk tempatnya masih dalam koordinasi," ungkapnya.

PEMILUKADA JATIM

KPUD Belum Maksimal Lakukan Sosialisasi BANGKALAN - Pemilihan gubernur dan wakil gubernur tinggal beberapa bulan lagi, tetapi belum ada sosialisasi yang cukup mengenai hal itu. Bahkan, masyarakat masih banyak yang tidak mengetahui tanggal pencoblosan. "Memang banyak masyarakat yang belum mengetahui tanggal pencoblosan. Oleh karena itu, KPUD Bangkalan akan gencar melakukan sosialisasi," kata Fauzan Jakfar, Rabu (24/7). Apalagi setelah bulan Ramadan berakhir, menurut Fauzan Jakfar, pihaknya telah merencanakan sosialisasi melalui acara hiburan di tempat-tempat umum dan strategis. Hal itu penting untuk menarik minat masyarakat guna menghadiri pemilihan gubernur di TPS setempat. Selain itu, Fauzan menjelaskan partai dan ormas mempunyai kewajiban yang sama untuk membantu menyampaikan mengenai pelaksanaan pencoblosan yang akan dilakukan

saya selalu menerima pelaporannya saja. Sementara untuk transaksi setiap hari saya juga tidak mengetahui hal itu,” ujarnya. Uang tersebut rupanya akan dialokasikan sesuai kepentingan sekolah, salah satunya untuk pembuatan saluran air dan resapan. Sebab, sekolah yang bersangkutan merupakan sekolah adiwiyata. Termasuk, berisi gaji GTT dan PTT. Karena tidak sempat didistribusikan secara langsung, uang tersebut disimpan di dalam brankas. Pada saat itu, bendahara mengaku hendak pergi ke Klampis karena ada acara keluarga. ”Ternyata malam harinya langsung lenyap. Kami pun langsung melapor ke kepala dinas dan pihak kepolisian. Sejauh ini belum ada titik

29 Agustus mendatang. Sosialisasi akan terus dilakukan, agar gaungnya sampai ke pelosok desa. Dengan waktu yang kurang lebih satu bulan, KPUD mempunyai kewajiban untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat, agar mengurangi jumlah golput. "Peranan semua pihak, sangat dibutuhkan agar masyarakat mengetahui waktu dan calon dalam pemilihan umum," harapnya. Sementara itu, anggota Komisioner KPUD Divisi Sosialisasi, Syaful Ismail menyampaikan mengenai proses pelaksanaan pilgub tidak jauh berbeda denga pemilihan bupati dan wabup waktu lalu. Alur pencoblosan dan aturannya pun sama. Menurutnya, ada dua hal

dalam mensosialisasikan cagub dan cawagub setelah penetapan calon. Yang pertama, menyampaikan waktu pencoblosan. Kedua, mensosialisasikan tatacara pemungutan suara. "KPU Provinsi telah menetapkan nomor pasangan calon dengan nomor urut 1 bagi pasangan Soekarwo dan Syaifullah Yusuf dan nomor urut 2 bagi pasangan Eggi Sudjana dan Moh Sihat serta nomor urut 3 bagi pasangan Bambang DH dan Said Abdullah," terangnya. Sejauh ini, yang telah ditetapkan ada tiga pasangan calon. Dua pasangan diusung oleh partai dan satu pasangan melalui perorangan. Menurutnya, kalau pun ada salah satu paslon yang tidak lolos verifikasi KPU Provinsi dan menggugat ke PTUN, hal itu bukan lagi menjadi masalah KPUD. Keputusan yang telah ditetapkan seperti itu adanya, sehingga kewajiban KPUD hanya menyampaikan. (ori/rah)

Nawawi

Kepala Disperindag Kabupaten Bangkalan

Oleh sebab itu, lanjut Nawawi, operasi pasar kali ini akan dilakukan dalam waktu dekat menjelang lebaran. Karena, seringkali lonjakan harga terjadi pada saat menjelang hari raya. Dengan demikian, kata Nawawi, pihaknya akan mengontrol harga di pasaran agar masyarakat dapat menikmati kebutuhan pokok tanpa harus dibebani oleh harga yang melambung tinggi. "Biasanya yang menjadi keluhan masyarakat itu harga melambung tinggi saat menjelang lebaran. Jadi, kami akan upayakan agar harga tetap stabil," papar Nawawi. Sementara itu, pada rapat

anggaran dengan pihak Disperindag, Sekretaris Komisi B DPRD Bangkalan Muhdor menyatakan dalam rangka operasi pasar Disperindag mengajukan anggaran dana sebesar Rp. 70.000.000, (Tujuh Puluh Juta Rupiah). "Disperindag mengajukan dana Rp 70 juta, untuk operasi pasar," kata Muhdor. Menurut Muhdor, berbagai perwakilan rakyat pihaknya akan mendukung penuh upaya yang akan dilakukan oleh Disperindag di tempat. Sebab, tujuan dari operasi tersebut untuk kemaslahatan bersama terutama bagi masyarakat.(dn/rah)

MOBIL DINAS

Disdik Mengaku Kekurangan Kendaraan Operasional BANGKALAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan mengaku butuh kendaraan operasional untuk digunakan menunjang kegiatan tugas-tugas fungsional, mengatasi dan menyelesaikan masalah pendidikan di wilayah kerjanya. Lingkup kerja disdik sangat luas. Ada ribuan sekolah dan ratusan UPT yang perlu diawasi. Melalui Kepala Bidang SMP/SMA Disdik Bangkalan, Abdullah Muad mengatakan Dinas Pendidikan masih kesulitan dalam mengatasi masalah pendidikan, karena tidak ditunjang sarana yang memadai berupa kendaraan operasional pada masing-masing bidang. Sebab, wilayah Disdik Bangkalan terdiri atas 18 kecamatan yang perlu diawasi. Selain jaraknya jauh, medannya juga sampai ke daerah pegunungan atau desa-desa.

Oleh karena itu, lanjutnya, Disdik membutuhkan tambahan kendaraan operasional untuk menunjang tugas pemerintah dalam rangka menyelesaikan masalah pendidikan. ”Selain anggarannya juga besar, Dinas pendidikan tersebut cakupan kerjanya terbilang luas sehingga diperlukan kendaraan operasional yang memadai. Sebab, masing-masing bidang sangat membutuhkan kendaraan operasional tersebut,” ungkapnya. Muad menambahkan tidak adanya kendaraan operasional itu kadang juga menjadi salah satu kendala. Kepala bidang tak bisa bekerja dengan sigap saat akan turun ke lapangan, jika tak ada mobil yang menganggur. Menurutnya, ada 778 lembaga pendidikan SD Negeri dan Swasta, 108 lembaga SMP Sederajat. Sedangkan untuk SMA

ada 129 lembaga Negeri dan swasta.

Selain anggarannya juga besar, Dinas pendidikan tersebut cakupan kerjanya terbilang luas sehingga diperlukan kendaraan operasional yang memadai.

Abdullah Muad

Kepala Bidang SMP/SMA Disdik Bangkalan “Kendaraan operasional yang diinginkan tersebut akan digunakan untuk menunjang kegiatan operasional dalam rangka melakukan pengawasan pen-

didikan yang masalahnya cukup banyak di Bangkalan,” imbuhnya. Menurutnya, apabila bantuan kendaraan operasional yang diminta dapat direalisasikan, maka masalah kependidikan akan dapat diselesaikan, meskipun jarak sekolah dengan Dinas Pendidikan jauh. ”Kebutuhan kendaraan ini, seharusnya disesuaikan dengan lingkup kerja. Termasuk, Dinas Pendidikan yang harus memantau ke sekolah-sekolah di desa,” ucapnya. Dia menerangkan tanpa mengajukan pengusulan seharusnya pihak berwenang memikirkan hal itu. Sebab, harus ada skala prioritas, yang perlu didahulukan dalam menganggarkan kendaraan operasional oleh pemerintah daerah. Sesuai tupoksi, yang paling mendesak memang harus didahulukan.(ori/rah)


8

LINTAS MADURA

KAMIS 25 JULI 2013 NO.0167| TAHUN II

PAKAIAN ADAT

Tenun Ikat Sumba Timur Dipamerkan di Surabaya

POLISI BAGIKAN TAKJIL. Anggota Polwan membagikan takjil kepada pengguna jalan di perempatan Jalan RA Kartini, Tegal, Jateng, Rabu (24/7). Polres Tegal membagikan 500 takjil yang berisi makanan dan selebaran berupa himbauan kepada masyarakat untuk menghindari berbagai jenis kejahatan dan narkoba.

Produksi Jagung Menurun Surabaya - Produksi jagung di Jawa Timur menurun dari 6,30 juta ton pipilan kering menjadi menjadi 5,81 juta ton karena penyempitan luas lahan panen dan menurunnya produktivitas komoditas tersebut. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim M Sairi Hasbullah di Surabaya, Rabu, mengatakan luas lahan panen jagung turun 45,13 ribu hektare dari 1,23 juta hektare menjadi 1,19 juta hektare,

dan produktivitasnya juga turun sebanyak 2,17 kuintal per hektare dari 51,08 kuintal perhektare menjadi 48,91 kuintal per hektare. Sementara produksi jagung pada angka ramalan

HADAPI KEJURNAS JUNIOR

Jawa Timur Belum Tetapkan Pelatih Surabaya - Pengurus Provinsi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia Jawa Timur belum menetapkan pelatih yang akan menangani tim putra dan putri untuk menghadapi kejuaraan nasional junior 2013 yang dijadwalkan berlangsung pada Oktober.

Mantan pelatih tim bola voli Jatim di PON 2012 itu, mengatakan ada beberapa nama yang sebenarnya masih layak untuk menangani tim junior, antara lain Sudarto, Mashudi, dan Iwan Dedi. Ketua Bidang Perwasitan dan Kepelatihan Pengprov PBVSI Jatim Machfud Irsyada ketika dihubungi di Surabaya, Rabu, mengatakan penetapan pelatih tim putra dan putri akan diputuskan melalui rapat pengurus, tetapi sampai saat ini belum diputuskan waktunya. “Sampai sekarang kami juga belum mendapatkan jadwal pasti pelaksanaan kejurnas, informasinya sekitar Oktober dan rencananya berlangsung di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik,” kata Machfud. Mantan pelatih tim bola voli Jatim di PON 2012 itu, mengatakan ada beberapa nama yang sebenarnya masih layak untuk menangani tim junior, antara lain Sudarto, Mashudi, dan Iwan Dedi. Pada kejurnas bola voli jun-

ior 2012, tim putra Jatim yang ditangani Iwan Dedi berhasil merebut gelar juara, sementara tim putri yang dilatih Sudarto berada di posisi “runner up”. “Secara kualitas, kedua pelatih tersebut cukup mumpuni dan layak untuk ditunjuk kembali, tetapi semuanya tergantung keputusan pengurus PBVSI Jatim,” katanya. Machfud mengakui persiapan menghadapi kejurnas sangat mepet, sehingga pembentukan tim, termasuk penetapan pelatih, diharapkan sudah mulai dilakukan setelah Lebaran. Sudarto yang dikonfirmasi terpisah mengaku siap jika dipercaya kembali menangani tim putri Jatim menghadapi kejurnas junior tahun ini, namun kalau ada pelatih lain yang lebih bagus juga tidak masalah. “Sebaiknya persiapan harus cepat dilakukan karena waktunya sudah sangat mepet. Apalagi kalau Jatim ditunjuk sebagai tuan rumah, target besarnya sudah pasti merebut gelar juara,” kata Sudarto yang juga pelatih tim Petrokimia Gresik itu. Saat ini, lanjut Sudarto, dirinya masih fokus menangani tim Petrokimia Gresik untuk menghadapi berbagai kejuaraan, salah satunya Liga Bola Voli Indonesia (Livoli) 2013. Pada Porprov Jatim 2013 di Kota Madiun, Sudarto sukses membawa tim putri Kabupaten Gresik menembus babak final, tetapi kemudian kalah dari Kota Blitar di perebutan medali emas. “Dari Porprov Jatim lalu, saya melihat banyak sekali potensi pemain-pemain junior dari berbagai daerah yang bisa direkrut untuk memperkuat tim Jatim menghadapi kejurnas junior,” kata Sudarto. (ant/mk)

(ARAM) I/2013, kata dia, menunjukkan penurunan, karena luas lahan panen sub round (SR) I/2013 turun 7,76 persen menjadi 608.390 hektare dibandingkan pada SR I/2012 yang sebesar 659.611 hektare. “Produktivitas jagung SR I/2013 juga lebih rendah dibandingkan SR I/2012 atau secara absolute turun 2,56 kuintal per hektare,” ucapnya. Di sisi lain, ramalan luas panen SR II/2013 (Mei-Agustus) juga diperkirakan lebih

rendah dibandingkan SR II/2012. “Pada SR I/2013, eksistensi Pulau Madura sebagai penyumbang produksi jagung di Jatim sudah terlihat. Selain Sumenep dan Sampang, Kabupaten Pamekasan dan Bangkalan juga masuk sebagai lima besar luas lahan panen terbesar,” ucapnya. Ia juga mengemukakan, puncak musim panen jagung pada 2012 sama dengan 2009 dan 2011, yakni pada Febru-

Surabaya - Sebanyak 50 kain Tenun Ikat Sumba Timur dipamerkan di Galeri Seni “House of Sampoerna” Surabaya pada 26 Juli hingga 29 Agustus 2013. “Banyak jenis tenun ikat yang memiliki beberapa warna dalam satu helai kain,” kata koordinator pameran bertajuk ‘Exotica of East Sumba’, Swandajani, di Surabaya, Rabu (24/7). Dalam tenun ikat Sumba Timur, corak dan warna tidak hanya untuk keindahan visual semata, namun kandungan nilai filosofisnya mencerminkan keseharian hidup masyarakat Sumba Timur. “Kami menggelar pameran agar masyarakat lebih mengenal makna dan nilai spiritual motif-motif yang terekam dalam Tenun Ikat Sumba Timur,” katanya. Misalnya, beragam warna menunjukkan proses pewarnaannya lebih lama, karena dilakukan setahap demi setahap sesuai jumlah warnanya. “Yang jelas, 50 tenun ikat Sumba Timur yang dipamerkan memiliki keunggulan pada motif, warna serta kekuatan ikatan tenun,” katanya. Ia mencontohkan tenun Lau Pahudu dengan motif naga. Kemunculan motif naga pada tenun yang dibuat pada tahun 1970 itu karena adanya pengaruh budaya China yang masuk ke Indonesia.

Begitu pula halnya dengan tenun Hinggi Kombu Burung Merak Satu Arah yang merupakan tenunan langka yang menggunakan teknik satu arah serta perpaduan warna yang rumit antara biru dan merah. “Motif bercorak burung merak searah dan corak burung pada tenun ini menggambarkan keanggunan, keindahan serta kewibawaan,” katanya. Menurut dia, corak-corak yang banyak muncul pada tenun ikat Sumba Timur menggunakan figur-figur berupa manusia, pohon, tengkorak dan fauna seperti kuda, rusa, udang, naga, dan singa. “Masing-masing simbol pada tenun ikat memiliki makna tersendiri sehingga selain digunakan sebagai pakaian sehari-hari, tenun ikat ini juga digunakan sebagai kelengkapan upacara adat,” katanya. Tenun ikat pada masyarakat Sumba Timur juga kerap digunakan sebagai alat tukar bernilai ekonomis, bahkan menjadi cermin strata sosial masyarakat dan harta keluarga yang bernilai tinggi. “Total waktu yang diperlukan untuk membuat sebuah tenun ikat Sumba kurang lebih mencapai delapan bulan. Inilah yang berdampak pada tingginya harga jual tenun ikat Sumba Timur di pasaran,” katanya. (ant/mk)

ari, dan pada 2010 terjadi pada Februari dan Maret. “Secara umum pola musim panen jagung dari JanuariDesember 2011-2012 serupa angka tetap (ATAP) produksi jagung Jatim pada 2012, yakni sebesar 6,30 juta ton pipilan kering,” katanya. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 0,85 juta ton atau 15,64 persen dibandingkan produksi jagung pada 2011 yang hanya 5,44 juta ton pipilan kering. (ant/mk)

KETERTIBAN UMUM

Kapolda Larang FPI Lakukan Penyisiran Surabaya - Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono melarang organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI) melakukan “sweeping” (razia) selama Ramadhan. “Saya imbau masyarakat, terutama ormas FPI, jangan melakukan sweeping, karena bisa memicu bentrok seperti di Kendal, Jateng,” katanya di Surabaya, Rabu. Didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, ia menjelaskan pihaknya berterima kasih kepada masyarakat yang menciptakan kondisi kamtibmas di Jatim sekarang kondusif. “Memang ada FPI di Mojokerto yang melakukan konvoi dengan mendatangi tempat hiburan malam, tapi ada aparat yang mengawasi mereka, sehingga masih kondusif,”

katanya. Dalam kesempatan itu, Kapolda Jatim mengancam pihak-pihak seperti massa FPI dengan Pasal 167 KUHP dengan acaman hukuman satu tahun empat bulan bila mereka masuk ke lokasi secara memaksa. “Kalau pun turut serta dalam tindakan itu bisa dikenai pidana sembilan bulan,” katanya ketika dikonfirmasi aksi massa FPI Mojokerto yang sempat merusak botolbotol bir di suatu lokasi. Ia mengimbau masyarakat tidak melakukan sweeping, namun kalau ada apa-apa melapor ke aparat kepolisian. “Kita sudah proaktif sejak H-1 Ramadhan,” katanya. Menurut dia, pihaknya sudah proaktif mengumpulkan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Mapolrestabes

Surabaya untuk mengantisipasi aksi sweeping itu pada 5 Juli lalu. Selain itu, pihaknya juga sudah aktif melakukan razia, termasuk razia tempat hiburan yang dilarang buka selama Ramadhan tapi tetap saja nekat buka. “Bahkan, razia telah kita lakukan sampai Minggu (21/7) malam lalu, karena itu masyarakat jangan melakukan sendiri agar tidak terjadi seperti di Kendal itu,” katanya. Sabtu (20/7) malam, sebanyak 880 personel gabungan dari Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Polres, dan Satpol PP Pemkot Surabaya menggelar razia tempat hiburan malam yang tetap buka selama Ramadhan serta antisipasi berbagai bentuk pencurian. (ant/mk)

Puluhan motor milik geng motor yang terkena Operasi Patuh Samrat diamankan polisi di Mapolres Manado, Sulawesi Utara. Operasi yang digelar pada bulan Ramadhan itu selain untuk menjaga ketertiban umum, juga untuk ketertiban berlalu lintas.

Sejumlah penari membawakan tari Montro dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-182 Kabupaten Bantul di Lapangan Trirenggo, Bantul, Yogyakarta. Acara peringatan hari jadi tersebut diikuti oleh pegawai pemerintahan serta masyarakat Bantul yang diisi dengan upacara memakai adat Jawa dan kesenian tradisional.

DANGUSPURLATIM

Waspadai Pergerakan Malaysia di SebatikNunukan

Surabaya - Komandan Gugus Tempur Laut Wilayah Timur (Danguspurlatim) Laksamana Pertama TNI Arie Soedewo mengimbau 130 prajurit Pasmar-1 untuk mewaspadai gerakan pasukan Malaysia di Pulau Sebatik dan Nunukan. “Waspadai pergerakan dan pergeseran kekuatan Malaysia di sekitar Pulau Sebatik dan Nunukan, laporkan setiap perubahan perkembangan situasi kepada satuan atas,” katanya dalam pembekalan di Bapra Yonif-5 Marinir, Ujung, Surabaya, Selasa (23/7). Di hadapan 130 anggota Satgas Ambalat XVII/2013 yang dipimpin oleh Kapten Marinir A. Fauzi, ia minta prajurit Pasmar-1 untuk mempertahankan garis paralel perbatasan di Pulau Sebatik dengan melaksanakan penyiapan unsur perlawanan wilayah bersama satuan samping. “Tegakkan serta taati aturan dinas dalam prajurit, ciptakan dan jaga citra positif TNI pada umumnya dan TNI AL pada khususnya di mata masyarakat dan senantiasa menjadi teladan. Jangan ada tindakan yang cenderung anarkis sebagai wujud ‘Esprit De Corps’ atau ego sektoral yang berlebihan,” katanya. Sementara itu, Koman-

dan Pasmar-1 menyampaikan penugasan selama enam bulan itu perlu menjaga kesehatan, melaksanakan olahraga rutin, pengamanan material serta personel, dan menjalin kebersamaan dengan satuan setempat serta Masyarakat. “Kalau kalian berangkat 130 personel, maka kalian harus kembali juga 130 personel dengan peralatan yang lengkap,” katanya. Acara pembekalan itu dihadiri Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Bambang Suryo Aji, para Asisten Danguspurlatim, Aslog Pasmar-1 Kolonel Marinir Aris Mudian serta Danyonif-5 Marinir Letkol Marinir Joni Sulistiyawan. Sementara itu, Komandan Batalyon Howitzer-1 Marinir Letkol Mar Aris Budiadi melaksanakan buka puasa bersama anak yatim piatu PPAY Al Hidayah, Buduran, Sidoarjo di Batalyon Howitzer-1 Marinir Karang Pilang, Surabaya. Acara buka puasa bersama diawali dengan pembacan ayat suci Al-Quran dan tausiah yang disampaikan oleh Ustadz H Abdul Fatah Mahdi, lalu dilanjutkan dengan buka puasa bersama yang diawali menyantap Takjil, sholat Maghrib berjamaah dan ramah tamah. (ant/mk)


TAPAL KUDA

9

KAMIS 25 JULI 2013 NO.0167| TAHUN II

SUPLEMEN TABURIA CEGAH GIZI BURUK

Dinkes Kabupaten Optimis Menurun PROBOLINGGO Kekurangan gizi pada balita masih menjadi persoalan serius. Sejumlah upaya terus dilakukan pemkab Probolinggo melalui Dinas Kesehatan, antara lain menciptakan suplemen tabur atau biasa disebut dengan Taburia. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. Endang Astuti, MM mengatakan, suplemen Taburia adalah salah satu program Direktorat Bina Gizi Masyarakat dari Kementerian Kesehatan, yaitu program Nutrition Improvement through Community Empowerment (NICE) atau perbaikan gizi melalui pemberdayaan masyarakat yang bermanfaat untuk mencegah kekurangan gizi dan membantu balita tumbuh dan berkembang secara optimal. “Taburia ini diberikan kepada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Dengan harapan jumlah anak penderita gizi buruk di Kabupaten Probolinggo akan semakin menurun, sebab jika kasus gizi buruk masih besar maka kecerdasan penduduk juga terganggu,” katanya, kepada wartawan, Rabu (24/7). Menurutnya, balita gizi buruk yang menkonsumsi taburia sekali sehari bisa meningkatkan berat badannya hingga dua kilogram perbulan. Pun demikian dengan manfaat tepung daun kelor yang bisa mempercepat

kesembuhannya.“Saya sendiri tidak menyangka ternyata taburia dan tepung daun kelor bisa mempercepat kesembuhan balita gizi buruk,” terangnya. Ia juga mengungkapkan, taburia merupakan multivitamin dan multimineral yang mengandung 12 jenis vitamin dan empat mineral yang dibutuhkan pada masa perkembangan anak balita. Taburia ini bisa memenuhi kebutuhan gizi dan tumbuhkembang anak balita, terutama usia 6-24 bulan.

“Taburia berupa serbuk dalam kemasan sachet berisi 1 gram, sedangkan Tepung daun kelor di jugabisa dijadikan puding untuk kemudian dikonsumsi balita. Proses daun kelor dijadikan puding

harusdikeringkan, kemudian di blanderhingga menjadi tepung,,”terang dr. Endang Astuti. Dalam tepung daun kelorini, banyak ditemukan vitaman A,C dan E. Bahkan didalamnya ada asupan protein.“Manfaat daun kelor bisa mempercepat kesembuhan balita gizi buruk,”terangnya. Diketahui, jumlah balita gizi buruk di Kabupaten Probolinggo tahun 2010 sebesar 3,3 persen dari target 86.088 balita . Sedangkan korban gizi kurang sebesar 11,89 persen. Untuk tahun 2011, jumlahbalita gizi buruk turun menjadi 2,3 persen. Sedangkan balita kurang gizi turun menjadi 9,72 persen. Namun untuk 2012, balita gizi buruk naik menjadi 2,8 persen. Sedangkan balita kurang gizi sebesar 14,81 persen. Dan untuk kenaikan balita gizi buruk pada 2012,dr. Endang mengaku kenaikan target perbaikan gizi bayi dari 86.088 menjadi 94.6968 atau meningkat menjadi 10 persen. “Kenaikan itu seiring target perbaikan gizi untuk balita sebesar 1 persen dari tahun sebelumnya. Namun untuk 2013, Endang optimis angka balita gizi buruk akan menurun.“Angka gizi buruk insyaallah akan menurun mas,”pungkas dr.Endang Astutik.(hud).

pekerja Seks Komersial

Polisi Menggulung Belasan PSK PROBOLINGGO - Polres Probolinggo berhasil mengamankan belasan pekerja Seks Komersial (PSK) di dua lokasi, yakni dalah Kawasan Lapangan Tembak Paiton dan Warung Remang-remang di Kawasan Semampir Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Selain mengamankan belasan PSK, Polisi juga berhasil mengamankan dua lelaki hidung belang yang haus akan nafsu birahi wanita. Sehingga, oleh petugas polres Probolinggo langsung di amankan dan di gelandang ke Mapolres Probolinggo. Menurut Kapolres Probolinggo AKBP Endar

Priantoro melalui Kasubag Humas Iptu Heri Iswanto mengaku, kalau PSK itu merupakan hasil operasi pekat yang selama ini telah di lakukan oleh mapolres probolinggo.”Itu hasil operasi pekat, dan sudah puluhan PSK yang berhasil kita jaring dan kita persidangkan di PN Kraksaan,”ujarnya, kepada wartawan, Rabu ( 24/7). Iptu Heri Iswanto membeberkan kalau PSK itu kebanyakan dari luar Kabupaten Probolinggo. PSK yang berhasil di tangkap, diantaranya Yuliana (26) asal Puger Jember, Liami (18) Desa Kuripan Probolinggo, Hartatik (56) Paiton, Nabila

Yuli (34) Mayangan Kota Probolinggo, Yani (37) Banyuglugur Situbondo, Nurul (30) Kuripan, Endang Hartatik (40 Gading Probolinggo, Sulina (25) Klakah Lumajang. Dan masih ada lainnya. Namun untuk Lelaki hidung belang saat di amankan oleh petugas yaitu Djoko Wahyono (40) Ponorogo, Samsul (35) Dringu Probolinggo. “Ops Pekat itu dilaksanakan hari Senin (22 Juli 2013) pukul 19.30 di wilayah Semampir dan 22.00 wib di lapangan Tembak Paiton ,dipimpin KBO Sabhara Ipda Edy Wijaya dan Kanit Patroli Aiptu Suwito,”pungkas Iptu Heri Iswanto.(hud).

DISITA, Barang bukti ratusan botol miras yang dikemas dalam botol air mineral ukuran 750 ml, yang diamankan Polsek Mayangan Kota Probolinggo.

Polisi Amankan Ratusan Miras Oplosan PROBOLINGGO - Memasuki bulan puasa, Kepolisian Sektor (Polsek) Mayangan amankan ratusan botol miras yang dikemas dalam botol air mineral ukuran 750 ml. Selain itu, polisi juga mendapati miras oplosan yang dimasukkan dalam kardus. Dari penggerebekan di tempat penjual miras itu, anggota Polsek Mayangan mengamankan 93 botol miras yang dimasukkan dalam botol air mineral, 25 vodka, dan ditambah hasil operasi rutin selama dua bulan sebanyak 80 botol miras. Sehingga totalnya sebanyak 2 00 botol miras. Kapolsek Mayangan, Kompol Kasman, menjelaskan barang bukti miras oplosan itu di dapati dari lima tempat penjualan miras. Semuanya

itu berada di daerah wilayah hukum Polsek Mayangan. “Lima orang yang diduga kuat sebagai penjual miras langsung kita amankan. Mereka bernama Susilo (45) warga jalan Gubernur Suryo Kelurahan Kanigaran, Mariyadi (47) warga jalan Ikan Hiu Kelurahan Mayangan, Edi Supriyanto (38) warga jalan Ahmad Yani Kelurahan Mangunharjo, Syarief (41) warga Jl. KH. Hasan Genggong Gg. Rejeki Kelurahan

Sukoharjo, dan Hariono (46) warga jalan WR.Supratman Kelurahan Mangunharjo Kota Probolinggo,”ujar Kompol Kasman, kepada wartawan, Rabu (24/7). Selama bulan Ramadan ini, lanjut Kompol Kasman, polisi akan terus mengawasi peredaran miras di Probolinggo. Jangan sampai, di bulan puasa ini, peredaran miras oplosan akan mengganggu kekusyukan umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Sebab selama ini, sambung dia peredaran miras oplosan di Kota Probolinggo sudah sangat meresahkan. Untuk itu, Polsek Mayangan akan lebih mengintensifkan razia di beberapa tempat yang dicurigai

sebagai tempat peredaran miras di wilayah Kota Probolinggo. Untuk itu pihaknya, menghimbau untuk Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, operasi penyakit masyarakat (Pekat) tetap berjalan. Untuk para penjual, harus dihentikan mengenai miras, petasan, judi dan premanisme. Polisi akan tindak tegas, jika tertangkap. “Ancaman hukuman tiga bulan penjara, pasal 69 ayat 1, Perda No 5 tahun 2011 tentang retribusi ijin tempat penjualan minuman alkohal, jounto pasal 1 Perda No 15 tahun 2000 tentang larangan menjual minuman keras tanpa ijin,”pungkas Kompol Kasman.(hud)

PEMBANGUNAN JALAN

BPLS Uji Coba Jalan Arteri Porong SIDOARJO - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) melakukan uji coba Jalan Arteri Porong yang berada di Desa Ketapang sebagai salah satu jalan alternatif SurabayaMalang. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPLS Ahmad Purwanto menjelaskan pembangunan jalan tersebut sudah selesai dan bisa digunakan oleh warga yang akan mudik maupun balik pada Lebaran Idul Fitri 1434 Hij-

riah. “Jalan Arteri Porong yang sudah beroperasi sejak Maret 2012 telah disempurnakan guna memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan,” kata Ahmad Purwanto di Sidoarjo, Jawa Timur. Ia berharap Jalan Arteri Porong tersebu berkontribusi yang besar dalam rangka pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang berada di atas rata-rata. “Hingga sekarang memang

terdapat beberapa kekurangan, di antaranya rambu lalu lintas yang kurang dan dalam waktu dekat akan dibenahi,” ujarnya, menembahkan. Ia juga mengemukakan, Jalan Arteri Porong dilengkapi dengan “frontage” (jalan pendamping) yang akan membuat pengguna jalan bisa lebih aman sebelum masuk ke dalam jalan utama. “Saat ini, pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang Ja-

lan Arteri Porong sudah selesai secara keseluruhan,” tuturnya. Sementara itu, Kasubdit Dikyasa Dirlantas Polda Jatim AKBP Elijas Hendrajana menjelaskan, saat ini para pengendara sudah bisa melalui Jalan Arteri Porong. “Secara keseluruhan Jalan Arteri Porong sudah bisa dilalui dan diharapkan warga memanfaatkan jalan ini untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Porong,” katanya. (ant/ rah)

SEPAK BOLA

Persegres GU Siap Melawan Persisam DIRAZIA, Belasan PSK yang terjaring operasi pekat yang berhasil diamankan polisi

MUDIK LEBARAN

Penumpang Diprediksi 50 Ribu Orang

SIDOARJO - PT Angkasa Pura 1 memprediksi jumlah penumpang yang memanfaatkan jasa angkutan pesawat udara pada puncak masa angkutan Lebaran 2013 mencapai 50 ribu orang. General Manager Angkasa Pura 1 Trikora Harjo menjelaskan jumlah penumpang tertinggi yang melalui Bandara Internasional pada masa angkutan Lebaran 2012 sebanyak 47 ribu orang. “Pada masa angkutan Lebaran 2013, kami optimistis ada peningkatan jumlah penumpang. Puncaknya diperkirakan akan mencapai 50 ribu orang,” ujarnya di Sidoarjo, Jawa Timur. Untuk puncak arus mudik Lebaran 2013, kata dia, diperkirakan sama dengan arus mudik Lebaran 2012, yakni pada “H-3”. “Sejak beberapa waktu lalu, kami mengintensifkan koordinasi dengan sejumlah pihak guna menyiapkan segala sesuatunya mengha-

dapi masa angkutan Lebaran 2013,” ucapnya. Ia mengatakan, sesuai hasil evaluasi, jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan pada kisaran 5-12 persen. “Rute terbanyaknya pada jalur SurabayaJakarta dan Surabaya ke Kawasan Indonesia Timur. Ini sesuai data jumlah penumpang pada tahun sebelumnya,” paparnya. Ia juga mengemukakan penjagaan pada masa angkutan Lebaran harus ditingkatkan, karena jumlah calon panumpang yang ingin memanfaatkan jasa pesawat udara melalui Bandara Internasional Juanda makin meningkat. “Kami mengimbau para calon penumpang lebih berhati-hati dan selalu menjaga barang bawaannya masing-masing supaya aman. Kalau ada keluhan dan hal-hal yang tidak diinginkan, segera lapor kepada petugas,” katanya. (ant/rah)

GRESIK - Kesebelasan Persegres Gresik United terus

melakukan pembenahan menjelang melawan tuan rumah

Persisam Samarinda di Liga Super Indonesia (LSI) yang akan berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (28/7). Pelatih Persegres GU, Widodo Cahyono Putra mengatakan pembenahan transisi pemain dilakukan agar perpindahan bola dari pemain belakang ke tengah hingga melakukan serangan akan lebih sempurna. “Transisi pemain dari lini belakang, tengah dan depan harus lebih cepat dan sempurna, sebab saat laga uji coba kemarin “passing” sudah terlihat bagus namun perlu ditingkatkan kembali jelang melawan Persisam,” katanya. Ia mengatakan, dengan adanya transisi yang lebih bagus dan sempurna akan semakin memudahkan tim berjuluk “Laskar Joko Samudro” memetik kemenangan di kandang Persisam. “Saya terus mengingatkan pemain jangan terlalu asyik menyerang, sebab harus memperhatikan pula pertahanan.

Artinya penyerangan dan pertahanan harus seimbang, dan ini harus dipahami semua pemain,” katanya. Sementara itu, pada putaran pertama Persegres berhasil mengalahkan Persisam di Gresik dengan skor 2-1 pada 3 Februari 2013. “Kemenangan pada putaran pertama ini bisa menjadi modal bagi kami. Meski demikian saya minta pemain tidak terlena dengan statistik ini dan harus diimbangi dengan kematangan tim dalam hal teknis di lapangan,” ujar Widodo. Untuk itu, pihaknya akan terus mengasah pemainnya sebelum laga dimulai, tujuannya supaya matang dan bisa meraih poin atau kemenangan saat bertandang di kandang Persisam. Dalam klasemen sementara, Persisam berada di peringkat 7dengan 41 poin, dan Persegres berada di peringkat 9 dengan mengumpulkan 37 poin. (ant/rah)


10

LINTAS JATIM

KAMIS 25 JULI 2013 NO.0167 | TAHUN II

JELANG LEBARAN

Dewan Minta Optimalkan Ambulan

ant/abdul hakim

KARYAWAN PDPS DEMO: Puluhan karyawan Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Surabaya berunjuk rasa di depan gedung DPRD Surabaya Jl. Yos Sudarso, Rabu, mengadukan nasib tiga karyawan yang diberhentikan secara sepihak oleh jajaran direksi PDPS.

Karyawan PDPS Demo di DPRD SURABAYA - Puluhan karyawan Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Surabaya demonstrasi di depan gedung DPRD Surabaya Jalan Yos Sudarso, Rabu (24/7), mengadukan nasib tiga karyawan yang diberhentikan secara sepihak oleh jajaran direksi PDPS. Mereka mendatangi gedung rakyat dengan membawa sejumlah poster dan spanduk bertuliskan Dirut PD Pasar tidak mempunyai asas Pancasila, pemerkosa hak karyawan, habis manis sepah dibuang serta lainnya. Salah seorang karyawan PDPS yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), Adim mengatakan pihaknya

sudah mengabdi tujuh tahun, tapi hingga sekarang belum diangkat sebagai pegawai tetap, mala sebaliknya diberhentikan secara sepihak. "Ada tiga karyawan yang dipecat. Pemecatan ini tidak didasari musyawarah," katanya. Menurut dia, manajemen PDPS tidak menghargai jasa-jasa karyawan yang

telah bekerja bartaruh nyawa untuk menghadang segala kerusuhan atau premanisme di Pasar Wonokromo dalam melaksanakan tugas sekitar tahun 2003. "Pengabdian saya di PDPS tidak dihargai sama sekali," katanya. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta DPRD Surabaya memfasilitasi agar PDPS meninjau kembali PHK tersebut. Apalagi, lanjut dia, sebentar lagi persiapan Lebaran sehingga membutuhkan biaya yang cukup banyak. "Saya juga tidak punya biaya untuk persiapan sekolah anak saya," katanya. Ketua Komisi C DPRD

Surabaya Sachiroel Alim mengatakan pola-pola seperti itu tidak bisa dilakukan oleh perusahaan daerah. "Tentunya prosedur harus dilalui, apalagi ini diberhentikan secara sepihak," katanya. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan menyampaikan aspirasi ke Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Surabaya agar segera dipanggil pihakpihak terkait seperti Direksi PDPS dan Dinas Tenaga Kerja. "Apalagi ini, tupoksinya Komisi D. Nanti biar pimpinan yang mengarahkan ke Komisi D," katanya. Menanggapi hal itu, Dirut PD Pasar Surya Karyanto Wibowo mengatakan sesuai

UU tenaga kerja disebutkan jika tenaga kontrak masa kerjanya lebih dari tiga tahun harus diangkat sebagai pegawai tetap. "Saya sudah 50 pegawai kontrak yang masanya lebih dari tiga tahun sudah saya angkat sebagai pegawai tetap, tapi juga melalui tes. Tapi kalau demo itu tenaga yang masa kerjanya baru tiga tahun," katanya. Saat ditanya bahwa pegawai yang demo mengaku masa kerjanya 7 tahun, Karyanto mengatakan bisa saja pegawai itu mungkin dibayar sendiri sama direksi lama atau tidak menggunakan anggaran perusahaan. (ant/dik)

BETON

Warga Minta Pembangunan “Box Culvert” Dipercepat SURABAYA- Warga Karang Poh, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, minta pemerintah mempercepat pembangunan box culvert di daerahnya agar tidak terjadi lagi peristiwa ambruknya empat rumah akibat proyek tersebut. Salah seorang warga setempat, Abdul Jamil, di Surabaya, Rabu (24/7), mengatakan, lamanya penyelesaian proyek box culvert dari anggaran APBN itu tidak hanya mengkhawatirkan warga, namun membuat kemacetan arus lalu lintas.

Pembangunan infrastruktur seharusnya membantu warga, bukan malah membebani mereka atau menimbulkan masalah baru,”

Sudirjo

Anggota Komisi C DPRD Surabaya "Tumpukan material box culvert di jalan itu yang bikin macet," katanya. Box Culvert adalah beton bertulang pra cetak berbentuk segi empat yang memiliki spigot dan socket. Menurut dia, lokasi proyek box culvert berada di jalan padat arus kendaraan arah Benowo maupun Banyu Urip. "Kami ingin proyek itu cepat selesai, biar tidak ada lagi tumpukan material bangunan di jalan," katanya.

Kondisi itu, katanya, harus segera diselesaikan agar tidak jadi kendala saat arus mudik Lebaran mendatang. Kalau di jalan tetap banyak material box culvert, akan semakin menghambat dan memacetkan arus kendaraan. "Hari biasa saja macetnya panjang, apalagi kalau arus mudik dengan kondisi bahu jalan yang sedang ada proyek," katanya. Anggota Komisi C DPRD Surabaya Sudirjo menuturkan, proyek infrastruktur harus bisa diselesaikan dalam waktu dekat ini. "Jangan sampai material proyek serta pengerjaan yang tak selesai menjadi hambatan para pemudik yang melintas," katanya. Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga bisa bekerja lebih cepat dalam mengerjakan proyek box culvert. Proyek penaggulangan banjir itu itu molor dan sudah lama terbengkalai, sehingga butuh penyelesaian cepat serta dapat dimanfaatkan oleh warga. "Pembangunan infrastruktur seharusnya membantu warga, bukan malah membebani mereka atau menimbulkan masalah baru," katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan, beberapa proyek pembangunan fisik sedang dikebut. Pihaknya tidak ingin banyak proyek terbengkalai akibat pengerjaannya lambat. "Bu Wali Kota juga sudah menekankan hal itu. jadi pengerjaan fisik harus dipercepat," katanya. (ant/dik)

ant/aguk sudarmojo

REL GANDA KA: Sejumlah pekerja mengerjakan pekerjaan pembangunan rel ganda kereta api (KA) di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Jatim beberapa minggu yang lalu. Pembangunan rel ganda KA Jakarta-Surabaya dengan dana sebesar Rp9,7 triliun dari APBN itu, dijadwalkan akan mulai beroperasi secara menyuluruh awal 2014.

INFRASTRUKTUR

Lima Proyek Diperkirakan Gagal Dibangun SURABAYA - Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya menyatakan ada lima proyek yang ditanganinya pada tahun ini terancam gagal dibangun karena terkendala status tanah. Kabid Permukiman Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya Lilik Arijanto, di Surabaya, Rabu, mengatakan, lima proyek tersebut yakni pelebaran Gedung Kecamatan Rungkut, SMPN Gununganyar Baru, Puskesmas Tambak Osowilangon (TOW), Krematorium Sukolilo, dan gedung polsek di Lakasantri. "Pada 2013 sebenarnya telah berusaha memastikan ketersediaan lahan. Tapi, ada hal yang belum diantisipasi," katanya. Menurut dia, untuk gedung Kecamatan Rungkut, SMPN Gununganyar, Polsek Lakasantri, dan Puskesmas TOW sedang dalam gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Ada lahan yang telah keluar izin pengelolaan

tanahnya (IPT) dan ada lahan yang diklaim milik warga. Untuk pembangunan krematorium, lanjut dia, masalah utamanya soal lahan akses masuk yang masih dimiliki warga. Akhirnya, Dinas Cipta karya dan Tata Ruang (DCKTR) Surabaya menunda pembangunan tersebut sampai masalah hukum selesai. Dia menjelaskan, pihaknya tidak bisa melanjutkan pembangunan, sebab sesuai pengalaman dengan PTUN antara warga dengan pemkot soal lahan untuk pembangunan Kecamatan Rungkut, ternyata pengadilan memenangkan pada warga. "Kalau dibangun bisa jadi tambah masalahnya," katanya. Untuk tahun depan, kata dia, pihaknya telah meminta Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) untuk lebih jeli dalam memastikan status lahan. "Apakah ada IPT-nya atau tidak," ujarnya. Selain DPBT, kata dia,

DCKTR juga meminta Dinas Pendidikan untuk memverivikasi lahan yang bakal dibangun sekolah. Dia mengatakan, jika dinas pendidikan memastikan lahan milik pemkot dan statusnya jelas, baru akan dibangun. "Kami hanya bangun jika sudah jelas," katanya. Anggota Komisi C DPRD Surabaya Agus Sudarsono menyayangkan gagalnya pembangunan lima proyek tersebut. Dia mengatakan, pembangunan proyek pada 2013 ini sebenarnya direncanakan sejak 2012. "Jadi, jika gagal karena masalah status lahan, yang dipertanyakan bagaimana perencanaannya. Ini perencanaannya tidak matang," tegasnya. Seharusnya, lanjutnya, DCKTR dan DPBT bisa kompak dalam berkoordinasi. "Tapi, mengapa lahan yang sudah ada IPT-nya malah mau dibangun. Ini kinerja DPBT yang harus diperbaiki," katanya. (ant/dik)

SURABAYA - DPRD Kota Surabaya meminta puskesmas di tiap-tiap kecamatan mengoptimalkan kembali ambulan untuk pengangkut orang sakit atau korban kecelakaan menjelang Lebaran tahun ini. "Hasil reses saya di sejumlah daerah, banyak warga yang mengeluhkan ambulans di tiap-tiap puskesmas tidak berfungsi optimal," kata Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim di Surabaya, Rabu (24/7). Menurut dia, warga merasa tidak mendapatkan pelayanan langsung dari keberadaan ambulans yang ada di tiap-tiap puskesmas. Selama ini, kata dia, ambulans lebih diperuntukkan untuk operasional puskesmas dari pada mengangkut pasien dari rumah ke puskesmas atau rumah sakit. "Ini harus diubah, jangan sampai puskesmas tidak beroperasi secara maksimal," katanya. Apalagi, lanjut dia, menjelang Lebaran tahun ini tidak menutup kemungkinan tingkat kecelakaan lalu lintas cukup besar sehingga kinerja ambulans harus benar-benar dioptimalkan. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap agar Pemkot Surabaya merespons keinginan warga dengan memberikan perintah kepada Dinas Kesehatan agar memberdayakan ambulans di tiap tiap puskesmas lebih aktif. "Jangan hanya menunggu ada permintaan saja, bila perlu jemput bola. Tentunya ini lebih bersifat ke kerja sosial," ujarnya. Jika sekiranya di puskesmas tertentu diperlukan adanya tambahan ambulans, Alim mengatakan pihaknya siap menganggarkan untuk itu. "Kalau untuk kepentingan warga Surabaya, bisa saja itu dianggarkan. Apalagi APBD Surabaya cukup besar," katanya. (ant/dik)

KECELAKAAN KERJA

Semen Indonesia Tanggung Biaya Korban SURABAYA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menanggung seluruh biaya pengobatan kepada tujuh pekerja alih daya yang mengalami kecelakaan kerja saat melakukan pekerjaan pemeliharaan mesin di Pabrik Tuban, Jawa Timur, Rabu (24/7). Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia, Agung Wiharto, ketika dihubungi Antara dari Surabaya, Rabu dini hari, menegaskan kecelakaan kerja yang menimpa tujuh pekerja yang seorang di antaranya meninggal dunia, sama sekali tidak diduga, karena sistem keselamatan kerja di pabrik juga sudah diterapkan. “Semua tentu tidak menginginkan kecelakaan kerja itu terjadi. Semua prosedur sudah dijalankan oleh para pekerja sebelum memulai pekerjaannya dan kondisi mesin juga normal saat kejadian,” katanya. Menurut Agung, kecelakaan kerja yang terjadi ruang “cool bin” Pabrik Tuban IV terjadi pada Selasa (23/7) sore dan mengakibatkan tujuh pekerja alih daya dari CV Relasi yang disewa PT Semen Indonesia mengalami luka bakar, karena diduga terkena percikan batu bara panas yang tersambar api.

Dari tujuh orang pekerja tersebut, lanjut Agung, dua di antaranya mengalami luka bakar serius di atas 60 persen dan harus dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan intensif. Akan tetapi, salah seorang di antara dua pekerja itu, yakni bernama Cipto Joyo (22), warga Kecamatan Kerek, Tuban, meninggal dunia dalam perjalanan menuju Surabaya. “Seluruh korban langsung dibawa ke RSU dr Koesma Tuban setelah mengalami kecelakaan kerja. Tapi, dua orang harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya karena kondisi luka bakarnya cukup parah,” kata Agung. Sementara lima korban lain yang mengalami luka bakar tidak terlalu parah masih dirawat di RSU dr Koesma Tuban. Menurut Agung, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut, untuk memastikan penyebabnya. Sampai saat ini, proses produksi di Pabrik Tuban IV yang baru diresmikan pada akhir 2012 tetap berjalan normal dan tidak ada mesin produksi yang dimatikan setelah kejadian tersebut. (ant/dik)

PENGAMANAN TANJUNG PERAK

160 Satgas Gabungan Disiagakan SURABAYA - Sebanyak 160 personel satuan tugas gabungan disiagakan untuk menghadapi musim arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 2013, khusus Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. "Seperti setiap tahunnya, ratusan satgas kami siagakan untuk membantu para penumpang yang akan bepergian maupun datang melalui pelabuhan," kata Kepala Syahbandar Kelas Utama Pelabuhan Tanjung Perak, Chris P. Wanda usai memimpin Apel Siaga Angkutan Laut Lebaran 1434 Hijriah di Dermaga Penumpang Tanjung Perak, Rabu (24/7). Petugas gabungan yang disiapkan antara lain dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Syahbandar Kelas Utama, 'Port Security' atau Keamanan Pelabuhan, Petugas Keamanan Pelindo, dan lainnya. Mereka akan mulai bersiaga sejak hari ini atau "H14" menjelang Lebaran hingga sepuluh hari usai Hari

Raya Idul Fitri 1434 Hijriah atau "H+10". Untuk membantu kelancaran dan kenyamanan penumpang, pihaknya telah menyiapkan posko angkutan laut Lebaran yang ditempatkan di dua titik, yakni di dalam maupun di luar dermaga penumpang. "Intinya, satgas disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dalam rangka pelaksanaan pelayanan angkutan laut Lebaran yang diharapkan tertib dan nyaman. Meski dipastikan akan ada kepadatan, tapi ketertiban yang diutamakan," kata Chris. Pihaknya berharap, para pimpinan teknis instansi terkait rajin berkomunikasi dan berkoordinasi untuk memantau perkembangan di sekitar pelabuhan. "Pengawasan dilakukan tidak hanya di dalam dermaga, namun ketika penumpang hendak naik dan turun kapal. Kami berharap tetap menjaga koordinasi agar pelayanan terpadu terjaga," ucapnya, berharap.(ant/dik)


LINTAS JATIM

11

KAMIS 25 JULI 2013 NO.0167 | TAHUN II

BULAN RAMADAN

JIKA TERBUKTI CURANG

BBPOM Temukan Takjil Berformalin

Calon Pengganti Musyafak Dicoret

SURABAYA – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya menemukan banyaknya makanan dan minuman (mamin) takjil yang mengandung formalin dan perwarna tekstil. “Selama ramadhan kita terus berkeliling untuk memeriksa dan merazia jajanan takjil di lokasi di Surabaya,” ujar Kasi Layanan Informasi Konsumen BBPOM Surabaya, Eni Yunianti, saat melakukan razia di kawasan jalan Arief Rahmat Hakim, Surabaya, Rabu (24/7). Eni Yunianti menjelaskan formalim yang paling banyak ditemukan dalam jajanan mie basah dan tahu bakso. Sedangkan perwarna tekstil yang digunakan dalam makanan ditemukan pihaknya dalam kolang-kaling maupun dawet. “Kita juga temukan makanan yang mengandung bahan borak dalam kerupuk puli dan rambak tahu”, jelasnya. Eni menambahkan,

SURABAYA - Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya Syamsul Arifin menegaskan calon pengganti Musyafak Rouf yang akan mengisi jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Surabaya jika terbukti melakukan kecurangan berupa politik uang akan dicoret. “Kalau mereka melakukan itu, secepatnya segera minta maaf ke DPC dan mengakuinya. Jika terbukti ini akan saya sampaikan ke DPP untuk menjadi pertimbangan,” kata Syamsul Arifin kepada Antara di Surabaya, Rabu (24/7). Informasi yang dihimpun, bahwa di internal PKB Surabaya terjadi praktik politik uang yang dilakukan dua di antara lima calon yang akan menggantikan Musyafak melalui perantara orang dalam PKB Surabaya. Bahkan orang dalam tersebut sempat juga menawari ke sejumlah calon lainnya, namun ada calon lain yang menolak adanya praktik tersebut. Mendapati hal itu, Syamsul mengaku prihatin dan menyayangkan jika kabar tersebut benar-benar terjadi. Tentunya hal ini menjadi pembelajaran politik yang tidak baik. Saat ditanya apakah sudah mencium adanya praktik politik uang tersebut, Syamsul mengaku belum mengetahuinya dengan pasti. Namun, kata dia, pihaknya mempunyai cara tersendiri untuk mengetahui kalau di internal PKB terdapat praktik curang. Hingga saat ini, kata dia, pihaknya belum mengambil sikap apapun karena hasil rapat pleno DPC PKB Surabaya tentang pengganti Musyafak belum dilaporkan ke DPW PKB Jatim. “Saya belum laporan DPW karena masing-masing calon belum tanda tangani pakta integritas DPC,” katanya. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga menyayangkan sikap Wakil Sekretaris DPC PKB Surabaya Asmuni yang membuat statemen atas nama PKB tanpa koordinasi dengan dirinya. “Tidak ada kordinasi dengan saya,” katanya. (ant/dik)

pihaknya sejauh ini sudah melakukan razia di lima titik selama bulan Ramadhan. Namun tidak ada saksi atau tindakan yang diberikan kepada penjual makanan. “Sejauh ini hanya memberikan teguran agar tidak berjualan makanan yang berbahaya. Kalau saat kita lakukan pemeriksaan makanan lagi dan kita temukan tetap jual akan kita tindak”, tegas Eni. Selain di kawasan Arif Rachman Hakim, BBPOM juga menemukan mie basah dan tahu formalin di kawasan Pedagang Kaki Lima (PKL) Masjid Al Akbar. Razia yang dilakukan bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surabaya ini. di Karang Menjangan –Pasar Pucang petugas menemukan kolang-kaling yang mengandung prodamin B atau perwarna tekstil. Dikawasan Nyamplungan dan KH Mas Masyur, petugas pun juga menemukan hal yang sama. (ara)

KRIMINAL

Kakek Harusnya Tak Mencuri Motor SURABAYA - Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) menjadi amuk massa, di pelataran parkir waralaba di kawasan Pasar Kedurus. Pasalnya aksi pelaku diketahui oleh masyarakat sekitar saat berusaha merusak kunci sepeda motor milik korban. Pudji Hartoyo bin Suharsono (74) warga Jl Candi Lempung Blok K Manukan, Tandes ini terpaksa harus menginap di hotel prodeo pada lebaran nanti. Aksinya yang tergolong nekad ini, Pudji dibantu oleh temannya Adi, yang kini polisi telah menetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO). Mereka menggunakan sepeda motor merk Yamaha Jupiter nopol W 3822 VI,

Usai menjadi bulanbulanan massa, bapak tiga anak ini, diamankan aparat kepolisian berikut dengan barang bukti sepeda motor Honda Supra L 5505 JD milik korban, Dewi Budiarti (48) warga Perum Gunungsari Indahn Blok AB. Atas perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 9 tahun penjara. Sementara itu, ADI masih dalam pengejaran petugas. “Tersangka kami amankan dari amukan massa, oleh petugas kami yang sedang melaksanakan kring,” ujar Kanit Reskrim Polsek Karang pilang, AKP Sugimin, Rabu (24/7). (ddy/ara)

ant/m agung rajasa

KAMPANYE KESELAMATAN MUDIK: Manusia patung membawa papan kampanye keselamatan, ketertiban, transportasi mudik kepada pengguna jalan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Kampanye tersebut mengajak kepada masyarakat untuk mudik cerdas dan tidak menggunakan motor untuk mudik ke kampung halaman.

Pemudik AL Bisa 100.000 Penumpang SURABAYA - Jumlah pemudik yang menggunakan jasa angkutan laut di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Lebaran 2013 diprediksi mencapai 100 ribu penumpang. "Kemungkinan bisa mencapai lebih dari 100 ribu penumpang. Estimasi kami naik antara 5-10 persen dibandingkan tahun lalu yang jumlahnya mencapai 98 ribu penumpang," kata Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Nyoman Gede S, ketika ditemui di Tanjung Perak, Rabu (24/7). Ia memperkirakan, lonjakan penumpang terjadi pada lima hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah atau H-5. Bahkan, kepadatan penumpang tetap semakin terasa mendekati hari H Lebaran. "Apalagi ada hari libur atau cuti bersama beberapa hari menjelang Lebaran. Penumpang kemungkinan memanfaatkannya, sekitar 4-5 hari sebelum Lebaran," kata dia. Di samping itu, faktor tidak

adanya kenaikan harga tiket kapal membuat penumpang masih memilih jasa angkutan laut untuk mudik, khususnya di daerah-daerah antarpulau. "Tapi, menurunnya harga tiket jasa angkutan udara membuat penumpang tidak sedikit yang beralih dari kapal ke pesawat. Sebagaimana tahun lalu, yang jumlah penumpangnya lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya," kata dia. Dia mengatakan, arus mudik kali ini disiapkan sebanyak 34 armada angkutan laut. Rinciannya, 15 kapal milik PT Pelni dan 19 kapal lainnya milik swasta. "Rinciannya PT Dharma Lautan Utama 10 armada, PT Prima Vista 3 armada, dan masing-masing satu armada milik

PT Gerbang Samudera Sarana, PT Luas Line, PT Karunia Utama Asia Timur, PT Buana Putra Perkasa, PT Trimitra Samudra, dan kapal yang disiapkan Pemprov Jatim," katanya. Mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya sudah mendirikan tenda di luar terminal penumpang. Apalagi, lanjut dia, Dermaga Gapura Surya saat ini sedang dilakukan renovasi dan dalam tahap pembangunan. Sementara itu, pantauan di Tanjung Perak, para pemudik sudah mulai berangsur berangkat ke kampung halamannya masing-masing. Hal ini terlihat dari padatnya jumlah penumpang Kapal Sinabung jurusan Makassar. "Saya dan keluarga memutuskan berangkat jauh-jauh hari untuk menghindari penumpukan dan kepadatan. Kebetulan bisa ambil cuti pekerjaan, sehingga bisa berangkat sekarang," kata seorang penumpang, Suharti. (ant/dik)

PENCURIAN

Kangen Suami, Istri Nekad Curi HP SURABAYA - Baru lima bulan ditinggal suami yang tanpa ada kabar yang jelas, membuat Djudjuk Mulyaningsih (44) asal Lumajang, warga jalan Tambak Arum gg.III, mengalami stres dan kangen. Untuk mengobaati rasa kangennya, Ibu lima anak ini nekad mencuri HP Lexus L70 milik Suparman (45) warga jalan Tambak Arum Gg III Sabtu (20/7) sekitar pukul 02.00 wib untuk bisa menghubungi sang suami. Akibatnya ia harus berurusan dengan petugas dan mendekam dibalik jeruji besi atas perbuatannya. Tersangka melakukan aksinya saat korban tertidur pulas, dimana korban

merupakan tetangganya sendiri, “Saya ingin telepon suami, namun mau beli nggak punya uang,” ucap wanita yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga pasca ditinggal suaminya. Saya ambil dekat kepalanya waktu mas (Suparman) tidur,” tambahnya dengan muka tertunduk. Kapolsek Tambak Sari, Kompol Suhartono mengatakan meski motif tersangka sebatas ingin menenlepon suaminya, namun caranya yang salah. tambah Hartono. “Tersangka kami amankan di TKP saat petugas melakukan patroli sahur,” pungkas Kompol Suhartono. (ddy/ara)

H-10 HINGGA H+10 LEBARAN

RIM Prediksi Trafik Telekomunikasi Melonjak SURABAYA – Kementerian Kominfo mendesak RIMBlackberry agar tidak melaksanakan kegiatan teknis seperti upgrade jaringan pada H-10 hingga H+10 lebaran. Pasalnya, di momentum tersebut mereka memprediksi terjadinya lonjakan trafik telekomunikasi yang sangat signifikan. Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Gatot S Dewa Broto, lonjakan trafik layanan

telekomunikasi pada H-1 hingga H+1 lebaran , trafik akan melonjak antara 20 persen hingga 37 persen dibanding hari biasa. Itu baru SMS, belum pula terhitung media perpesanan lain seperti MMS, BlackBerry Messenger, WhatsApp Messenger, Line, Tango, Kakao Talk, email, dan lain sebagainya yang diperkirakan meningkat hampir empat kali lipat di bandingkan hari biasa. Peningkatan ini ter-

dongkrak oleh pertumbuhan penggunaan smartphone di masyarakat, baik yang berbasis BlackBerry maupun Android. Tak hanya layanan perpesanan, untuk layanan suara diperkirakan juga meningkat 21 persen dibanding hari biasa, serta 14 persen dibanding lebaran tahun lalu.Kominfo yakin, selama tiga hari tersebut trafik layanan suara akan mencapai 6,68 miliar menit. Sedangkan layanan data, disinyalir juga meningkat

sebesar 26 persen hingga 65 persen dibanding kondisi normal, yakni mencapai 238 terabytes. Pertumbuhan ini dipicu oleh penggunaan ponsel untuk mengakses layanan media sosial selama lebaran, termasuk selama perjalanan mudik. Peningkatan-peningkatan trafik tersebut, berkaca pada pengalaman di lebaran 2012, akan terjadi terutama di beberapa daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Lampung,

Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, serta Sulawesi Selatan. Untuk memastikan kesiapan operator dalam mengantisipasi lonjakan trafik ini, Kementerian Kominfo akan akan menggelar uji jaringan dengan melibatkan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan sembilan penyelenggara telekomunikasi. Pengecekan kualitas layanan telekomunikasi untuk mengetahui tingkat keber-

BERANDA PERJUANGAN

Timur. "Pada 29 Juli 2013 juga akan berlangsung apel siaga kesiapan seluruh

hasil a n layanan suara, SMS, dan data ini akan berlangsung di sejumlah rute, seperti Merak, Bakauheni, Cirebon, Tasikmalaya, dan dari Semarang ke arah Solo hingga Surabaya, serta Sumatera, Kalimantan, dan Indonesia

jajaran Kemenkominfo bersama seluruh mitra terkait," ujar Gatot.(ara)

Menuju Grahadi untuk Jawa Timur Jempol

Bambang - Said Targetkan Menang 75 Persen di Lumajang LUMAJANG-Pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah optimis meraih suara terbanyak atas calon-calon lainnya. Pasangan nomor urut 3 ini bahkan menargetkan perolehan suara 75 persen di wilayah Lumajang. Hal itu dikatakan Said Abdullah kepada para wartawan usai membezuk pasien rawat inap di Puskesmas Ranuyoso, Lumajang, Rabu (24/7). " U n t u k

raihan suara dari Lumajang dan Jember, kami optimis dapat 75 persen dari suara keseluruhan yang ada," kata Said Abdullah. Target suara tersebut bukan tanpa alasan. Kata Said, blusukan di 15 kabupaten dan kota di Madura, tapal kuda, dan Malang selama 2-3 bulan terakhir direspon positif kelompok-kelompok masyarakat. Dukungan masyarakat terhadap pasangan 'jempol' ini semakin meningkat. "Kami memang hanya diusung satu partai, PDI Perjuangan. Tapi kami juga didukung oleh koalisi rakyat, dari kelompok-kelompok masyarakat," kata Said. Sementara raihan suara partai di dua kabupaten ini pada pileg

rul/koran madura

CAWAGUB Jatim MH Said Abdullah membezuk pasien di kamar rawat inap Puskesmas Ranuyoso Kabupaten Lumajang, Rabu (24/7). lalu cukup signifikan. Di Lumajang menguasai raihan suara mayoritas. Dari kuota 50 kursi di DPRD setempat, PDI Perjuangan berhasil men-

empatkan kadernya sebanyak 10 anggota dewan, satu diantaranya sebagai ketua. Sedangkan di Jember, partai berhasil mengantarkan kad-

ernya sebagai kepala daerah setempat. Said dan relawan Jempol Lumajang, sore tadi, membagikan takjil di wilayah

Kecamatan Ranuyoso, Lumajang. Said dan relawan menyempatkan mampir ke polsek. "Sore ini petugas piket lima orang. Kalau tahanan, karena menjelang lebaran, seluruhnya kami titipkan di lembaga pemasyarakatan," terang seorang petugas di markas polsek kepada Said. D a r i mapolsek, Said dan relawan membagikan takjil kepada keluarga pasien di Puskesmas Ranuyoso. Said menyemangati keluarga pasien untuk bersabar dalam menjaga kerabatnya yang sakit. Pada kesempatan itu relawan Jempol memberikan bantuan se-

jumlah dana kepada keluarga pasien yang menjalani rawat inap di puskesmas. "Terimakasih Pak Said. Saya dengar nama bapak dari keluarga saya di Madura. Katanya ada calon (wakil) gubernur dari Madura. Eh, ternyata bisa ketemu langsung, alhamdulillah," kata salah seorang perempuan keluarga pasien. (gam/ara)

http://www.bambangsaid.com/


12

EKONOMI

KAMIS 25 JULI 2013 NO.0167 | TAHUN II

PENYELUNDUPAN

Polda Sumut Amankan 40 Ton Daging Ilegal MEDAN- Kepolisian Daerah Sumatera Utara mengamankan 40 ton daging ilegal, Rabu, yang diselundupkan dari Malaysia melalui pelabuhan di Tanjung Balai dan dibawa dengan kontainer berpendingin. Kasubbid Pengelola Informasi dan Data Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Rabu, mengamakan, 40 ton daging ilegal tersebut diamankan ketika melintas di jalan raya yang berada di depan Mapolda Sumut sekitar pukul 07.30 WIB. Ketika menjalani pemeriksaan, supir truk kontainer yang lengkap dengan pendingin tersebut tidak mampu menunjukkan surat keterangan dari Balai Karantina Medan. Dari pemeriksaan terhadap supir kendaraan dan pemilik daging tersebut, daging yang didatangkan dari Malaysia itu dimasukkan melalui pelabuhan atau tangkahan Esdengki di Tanjung Balai. Daging-daging itu berupa daging, hati, dan jantung sapi yang telah beku dan dimasukkan dalam ratusan kotak dan disimpan dalam ruang pendingan truk kontainer tersebut. Disebabkan tidak mampu menunjukkan izin, supir truk dan pemilik daging tersebut berinisial AT, penduduk Kota Medan harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut. Pemilik daging ilegal tersebut akan dikenakan pelanggaran Pasal 31 ayat (1) junto Pasal 5 UU nomor 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan dan Tumbuhan. Selain melakukan pemeriksaan, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan Balai Karantina Medan dan Ditjen Bea dan Cukai Sumut untuk kepentingan penyidikan dan pemusnahan daging tersebut. Namun ia belum dapat memberikan keterangan lanjut mengenai identitas supir tersebut. “Masih dalam proses pemeriksaan,” katanya. Menurut Nainggolan, dilihat dari tujuan truk kontainer tersebut, kemungkinan daging ilegal itu akan dipasarkan di Kota Medan dan sekitarnya untuk dijual ke masyarakat menjelang Lebaran “Bisa jadi mereka mau mengambil keuntungan untuk Lebaran ini,” katanya. (ant/ir/beth)

Potensi Defisit APBNP Lebih Besar JAKARTA-Pelemahan nilai rupiah yang terus berkelanjutan diperkirakan akan menaikkan cicilan utang luar negeri, termasuk pos-pos belanja APBN yang harus dikeluarkan dalam dollar Amerika Serikat (AS) seperti biaya impor BBM. Kondisi ini menyebabkan potensi defisit APBNP 2013 bisa lebih besar. Namun penerimaan APBN dari sektor migas juga bertambah dalam rupiah, kecuali pemerintah gagal memenuhi tar-

get lifting minyak pada tahun ini. “Penurunan rupiah terhadap dollar AS di satu sisi merugikan di sisi lain bisa menguntungkan,” ujar pengamat ekonomi Hidayatullah Muttaqin di Jakarta, Rabu (24/7). Menurut dia, penurunan rupiah dapat menjadi momentum untuk meningkatkan ekspor dan menekan impor. Hanya saja masalahnya, ketergantungan ekspor terhadap impor masih tinggi terutama untuk pasokan bahan baku dan barang modal untuk industri dalam negeri. Hal ini menjadikan kesempatan untuk memperbaiki neraca perdagangan bisa terlewatkan. Di sisi lain jelas dia berbagai komoditas pangan penting masih tergantung pada impor sehingga

jika rupiah tetap bertahan di atas 10.000 sampai akhir tahun, maka dampaknya semakin menekan inflasi di atas asumsi APBNP. Langkah intervensi pasar secara terus-menerus untuk menahan penurunan rupiah hanya akan menyedot cadangan devisa dan sia-sia saja. Karena itu cara mengatasinya harus merujuk pada sumber masalah yang dihadapi rupiah. “Fluktuasi nilai tukar rupiah adalah akibat penerapan rezim defisa bebas. Liberalisasi sistem moneter Indonesia yang dilakukan sejak masuknya IMF pada tahun 1998 merupakan sumber masalah utama,” imbuh dia. Sementara itu, pengamat ekonomi Wijayanto mengatakan

dampak langsung pelemahan nilai tukar rupiah tidak terlalu banyak, karena nilai eksport dan import relatif sama. Bahkan depresiasi rupiah jika dihitung dalam persentase sebenarnya relatif kecil. Namun demikian kata dia, dampak tidak langsung lebih besar karena untuk menstabilkan Rupiah BI menaikkan seku bunga acuan atau BI Rate, sehingga bunga kredit ikut terkerek naik. Hal ini tentunya akan meningkatkan tingkat suku bunga kredit, menurunkan aktifitas ekonomi yang akan berimbas pada penurunan pendapatan pajak. “Dampaknya terhadap ekonomi Ttergantung response BI. Jika

BI rate dinaikkan secara drastis, maka pertumbuhan ekonomi akan terkoreksi,” imbuh dia. Dia mengaku, depresiasi rupiah disebabkan oleh banyak faktor. Selain oleh faktor eksternal, juga oleh trade deficit dan inflasi yang relatif tinggi. Inflasi tinggi salah satunya akibat jalur logistik yang buruk sehingga berbagai harga kebutuhan melonjak. Karena itu kata dia perbaikan infrastruktur tranportasi harus jadi prioritas. “Terkait dengan trade defisit, kinerja ekspor harus dioptimalkan, dengan berbagai insentif fiskal, mempermudah urusan kepabeanan serta fasilitas kredit ekspor yang kompetitif,” pungkas dia. (gam)

ant/prasetyo utomo

PERTUMBUHAN REALISASI INVESTASI. Sejumlah bangunan bertingkat yang terus tumbuh di Jakarta, Selasa (23/7). Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat pertumbuhan realisasi investasi pada triwulan II/2013 mengalami kenaikan Rp. 99,8 trilliun atau meningkat 7,3 persen dibandingan triwulan I/2013 sebesar Rp. 93 trilliun.

PROSPEK EKONOMI

Konsumen Indonesia Paling Optimis

ant/m agung rajasa

GAS ELPIJI. Pekerja berjalan di depan tumpukan tabung kosong gas elpiji di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (12/7). Usai Lebaran, PT Pertamina (Persero) kembali mengajukan rencana kenaikan harga gas elpiji non subsidi seberat 12 kilogram (kg). Pertamina kembali menggunakan alasan kerugian Rp 28 triliun sejak 2009 karena bisnis penjualan gas elpiji 12 kg.

ENERGI

Isu Kenaikan Harga Gas Cuma Usulan JAKARTA- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membantah kabar yang menyebutkan bahwa pihaknya dan pemerintah akan menaikkan harga jual gas hulu sebesar 40 persen. Pernyataan tersebut seperti disampaikan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini di Jakarta, Rabu (24/7). “Sebelumnya, kami hanya usulkan saja. Kalau harga bagus, eksplorasi bakal lebih masif dilakukan oleh KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama). Kalau harganya murah, ya siapa yang mau eksplorasi atau eksploitasi dengan dibayar murah harga gasnya,” ujar Rudi. Sebagaimana diketahui, beberapa waktu terakhir telah berkembang rumor yang menyebutkan bahwa akan ada kenaikan harga gas hulu. Isu ini berawal dari usulan SKK Migas agar kegiatan ekspolrasi minyak dan gas bumi nasional tetap semangat. Diakui Rudi, saat ini banyak wilayah kerja untuk pertambangan gas mengalami kesulitan yang sangat besar, sehingga membuat KKKS merasa kegiatan produksinya

tidak sebanding dengan harga gas. Selain itu, lanjut Rudi, KKKS akan jauh lebih tertarik jika harga gas yang dijual ke dalam negeri sesuai dengan harga keekonomian. “Mereka mau itu disesuaikan saja keekonomiannya. Selama ini kan tidak, jual ke domestik juga murah,” terang manta Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu. Guna dapat menarik KKKS untuk mengembangkan lapangan migas, kata dia, harga jual gas untuk domestik harus disesuaikan dengan kondisi tempat eksploitasi, karena setiap lapangan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Saat ini, harga gas ekspor melalui pipa sekitar USD15,6 per mmbtu (million metric British thermal units/ukuran satuan gas dalam juta metrik thermal), sedangkan ekspor gas dalam bentuk

Liquefied Natural Gas (LNG) sekitar USD14,5 per mmbtu. Semengtara itu, jual gas domestik rata-rata sekitar USD8 per mmbtu. “Tidak ada rencana menaikan harga gas bumi. Kan itu bukan kewenangan SKK Migas. Penentuan harga gas ada di Kementerian ESDM,” tegas Rudi. Namun demikian, jelas dia, bukan berarti harga gas domestik bisa setara dengan harga gas ekspor. “Yang kami inginkan harga gas domestik itu sesuai harga keekonomian, agar industri hulu bisa hidup dan industri hilirnya juga untung. Keekonomian suatu lapangan gas kan berbeda-beda ada yang USD8, USD7 ada pula yang USD10 per mmbtu,” ujarnya. Menyinggung soal rencana pemberlakuan subsidi tetap pada BBM, lembaga kajian ekonomi Indef menilai bahwa hal ini hanya akan memicu terjadinya spekulasi harga di pasar domestik. Pasalnya, dengan pemberian subsidi tetap tersebut, maka harga BBM akan mengikuti harga keekonomian di pasar internasional. (gam/bud)

JAKARATA -Konsumen di Asia Tenggara memiliki tingkat kepercayaan tertinggi terhadap prospek ekonomi negaranya dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Optimisme ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis serta populasi kelas menengah yang terus meningkat. Hasil survei Nielsen Global Survey of Consumer Confindence Intentions menunjukan, tingkat kepercayaan konsumen Indonesia berada di peringkat pertama dunia. Managing Director Nielsen Indonesia, Catherine Eddy mengatakan, indeks kepercayaan konsumen (IPK) Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi di Kuartal II- 2013 tercatat berada di angka 124. Catatan ini jauh di atas ratarata indeks global yang sebesar 94. “Setelah Indonesia, diikuti Filipina yang meningkat tiga poin menjadi 121. India turun dua poin menjadi 119 dari kuartal sebelumnya,” ujar Catherine saat memaparkan “Consumer Confidence Index Q2 2013 : Tingkatkan Keyakinan Konsumen Indonesia Mengenai Masa Depan Pada Q II 2013 “ di Jakarta, Rabu (24/7).

Setelah India, kata Catherine, peringkat berikutnya diikuti Thailand, Brasil, China, Uni Emirat Arab, Hong Kong, Malaysia, dan Arab Saudi. “Peningkatan kepercayaan konsumen dilaporkan terjadi di kawasan Asia Pasifik dengan rata-rata indeks 105,” ujar dia. Managing Director Nielsen`s Consumer Insights Business in Southeast Asia, North Asia and The Pacific, Vishal Bali mengatakan, survei Nielsen ini untuk mengukur kepercayaan konsumen terhadap prospek ekonomi. Sehingga, bisa diketahui tingkat keyakinan mereka terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan, keuangan pribadi dan berapa yang bakal mereka belanjakan. Lembaga yang berbasis di Amerika Serikat itu mensurvei lebih dari 29 ribu konsumen dengan akses internet di 58 negara pada 13 hingga 31 Mei. Level kepercayaan diukur dengan dasar angka 100, jika di atas 100 berarti optimistis dan sebaliknya di bawah 100 berarti pesimistis. “Secara keseluruhan konsumen Asia Tenggara merasa lebih optimitis terhadap prospek ekonomi

dibandingkan dengan bagian dunia lain. Upah minimum meningkat, demikian juga investasi asing dan makin meningkatnya konsumen di kelas menengah. Tidak diragukan, ini mendorong prospek positif dalam observasi kami,” ungkap Vishal. Bank Pembangunan Asia (ADB) bulan ini mengatakan, perekonomian Asia Tenggara diperkirakan tumbuh 5,2 persen di 2013. Catatan tertinggi dicapai Filipina dengan pertumbuhan 7,8 persen pada kuartal pertama, memicu harapan negara ini tengah memasuki fase pertumbuhan cepat berkelanjutan. Sedangkan ekonomi Indonesia tumbuh 6,02 persen pada kuartal pertama dan diperkirakan tumbuh 6,2-6,6 persen tahun ini. Menurut Vishal, survei juga menyatakan bahwa konsumen di Asia Tenggara memiliki kepercayaan yang kuat terhadap keuangan pribadi mereka. Dalam hal ini, orang Indonesia terungkap paling optimistis, disusul oleh Filipina, Thailand, dan Malaysia. Lebih lanjut Catherine mengatakan, survei ini pertama kali diselenggarakan

pada 2005 mengukur tentang kepercayaan konsumen. Pada survei terakhir, kata dia, konsumen Indonesia tercatat sangat bersemangat mengenai masa depan dan pengeluaran akan tetap kuat, seiring dengan meningkatnya kemampuan masyarakat serta semakin mutakhirnya kebutuhannya. “Awal tahun ini kami tahu terjadi peningkatan upah minimum yang signifikan dan tidak diragukan lagi hal ini mendorong konsumsi dan optimisme yang kami amati. Kami memperkirakan ini akan terus berlanjut sepanjang tahun. Namun demikian kebijakan pemerintah yang mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) berpotensi menurunkan tingkat konsumsi dan kepercayaan,” jelas dia. Dia menambahkan, kebijakan yang tidak populer tersebut tidak menghentikan konsumen untuk membelanjakan uangnya. Penyebab tidak surutnya aktivitas berbelanja konsumen itu, dinilai Nielsen setidaknya ditopang oleh kenaikan upah minimum. Sehingga, sepanjang 2013 konsumen masih optimis dengan kondisi keuangan mereka. (gam/bud)

ant/zabur karuru

TAMBANG EMAS BOMBANA. Penambang menyemprotkan air ketika mencari emas di lokasi penambangan emas di Bombana, Sulawesi Tenggara, Selasa (23/7). Penambangan secara manual itu sangat berpotensi merusak lingkungan.


EKONOMI

13

KAMIS 25 JULI 2013 NO.0167 | TAHUN II

PENYALURAN PINJAMAN SMF

Tumbuh Jadi Rp5,12 Triliun

KARTEL BAWANG. Sidang perdana dugaan kartel yang digelar Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkap ada tiga kelompok atau afiliasi importir bawang putih yang secara berasama-sama berupaya mempengaruhi pasokan yang berakibat pada kenaikan harga komoditas tersebut.

Tiga Afiliasi Perusahaan Terapkan Kartel Bawang Putih JAKARTA- Sidang perdana dugaan kartel yang digelar Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkap ada tiga kelompok atau afiliasi importir bawang putih yang secara berasama-sama berupaya mempengaruhi pasokan yang berakibat pada kenaikan harga komoditas tersebut. Hari ini (24/7), KPPU menggelar sidang perdana kasus dugaan kartel bawang putih yang melibatkan 19 perusahaan. Investigator Penuntut KPPU, Muhammad Nur Rofik mengatakan, sebanyak 19 perusahaan yang diduga melakukan praktik kartel tersebut membentuk tiga kelompok yang dengan sengaja mempermainkan harga bawang putih. “Kelompok pertama yang terdiri dari 13 perusahaan menguasai 56,68 persen atau sebanyak 23.518.018 kilogram bawang putih,” kata Rofik saat membacakan dakwaan di Gedung KPPU Jakarta, Rabu (24/7). Pada sidang yang mengagendakan Pemeriksaan Pendahuluan tersebut, Rofik menyebutkan, ada perilaku para importir yang dengan sengaja secara bersama-sama mempengaruhi pasokan.. Dalam pemaparannya, Rofik mengatakan, kelompok pertama yang terdiri dari 13 importir tersebut adalah CV Bintang, CV Karya Pratama, CV Mahkota Baru, CV

Mekar Jaya, PT Dakai Impex, PT Dwi Tunggal Buana, PT Global Sarana Perkasa, PT Lika Dayatama, PT Mulya Agung Dirgantara, PT Sumber Alam Jaya Perkasa, PT Sumber Roso Agromakmur, PT Tritunggal Sukses dan PT Tunas Sumber Rezeki. Sedangkan kelompok kedua, kata dia, terdiri dari CV Agro Nusa Permai, CV Kuda Mas, CV Mulia Agro Lestari yang menguasai 14,03 persen atau sebanyak 5.515.000 kilogram bawang putih. Kelompok ketiga, lanjut Rofik, terdiri dari PT Lintas Buana Unggul, PT Prima Nusa Lentera Agung dan PT Tunas Utama Sari Perkasa. “Mereka menguasai 10,67 persen atau 3.217.000 kilogram bawang putih,” ujarnya. Sejauh ini, jelas Rofik, KPPU memang telah menduga ada koordinasi dari afiliasi perusahaan tersebut untuk mengatur pasokan sehingga menyebabkan kenaikan harga bawang putih sepanjang Januari hingga Maret 2013. “Mereka mengatur pasokan dengan cara menyesuaikan waktu impor pada periode November 2012 hingga Februari 2013, sehingga mereka dapat menahan dan membatasi jumlah barang yang masuk,” katanya. Melalui sidang itu juga, KPPU menuding Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan telah bersekongkol dengan 14 importir bawang putih terkait pengaturan pasokan bawang putih di pasar domestik. Menurut Rofik, aksi kongkalikong dalam pengaturan pasokan bawang putih di dalam

negeri tidak melulu melibatkan pejabat di direktorat Kementerian Perdagangan. Namun, dia meyakini bahwa persekongkolan tersebut juga melibatkan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan sebagai penanggung jawab tertinggi di Kemendag. Dia mengatakan, kebijakan yang ditempuh Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag yang menandatangani permohonan perpanjangan Surat Persetujuan Impor (SPI) dilakukan untuk dan atas nama Mendag. “Sehingga, diduga Mendag menyetujui atau setidak-tidaknya mengetahui tindakan tersebut,” jelas Rofik. Lebih lanjut Rofik menyatakan, aksi kongkalikong anatar 14 importir dengan pejabat Kemendag sangat jelas terlihat dari adanya persetujuan yang dikeluarkan Ditjen Perdagangan Luar Negeri terhadap permohonan perpanjangan SPI yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Meski pengajuan tidak sesuai dengan Permendag No 30/M-DAG/PER/5/2012, namun Dirjen Perdagangan Luar Negeri tetap menerbitkan surat persetujuan kepada 14 importir,” jelasnya. Sementara itu di sisi lain, terang Rofik, Kemendag menolak untuk menerbitkan SPI kepada perusahaan lain, sehingga hal ini menjadi salah satu penyebab kurangya pasokan bawang putih di dalam negeri. “Maka, patut diduga ada upaya menghambat pesaing bisnis dari perusahaan tersebut yang berakibat berkurangnya pasokan,” kata Rofik. (gam/bud)

KESEHATAN DAN MAKANAN

93 Persen Jajanan Buka Puasa Belum Terjamin Higienis AMBON- Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon menyatakan 93 persen jajanan buka puasa belum memenuhi standar kebersihan lingkungan atau hygine sanitasi “Dari 15 sampel jajanan buka puasa yang telah diuji di labolatorium BPOM hanya satu sampel memenuhi syarat, 14 sampel mengandung kuman MPN/APM Coliform atau 93 persen tidak memenuhi standar hygine sanitasi,” kata Kepala BPOM Ambon, Sandra Lintin, Rabu. Menurut dia, sampel yang tercemar mikroba MPN dan APN Coliform antara lain es pisang ijo, es campur, syrup, kue lapis, agar-agar fla dan bolu kukus. Hasil uji lab menunjukkan terdapat lebih dari 1.000 APN per gram dalam satu jenis makanan, sedangkan batas normal mikroba MPN coliform dalam makanan itu 3 APN per kilogram. “Temuan umumnya ada pada es batu yang kemungkinan tidak menggunakan air yang matang dan wadah yang tidak dicuci dengana ir bersih sehingga mengandung kuman,” katanya Sandra mengatakan, uji sampel telah dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan 25 sampel 22 tidak memenuhi syarat kebersihan dan tahap dua 15 sampel. “Selain juga menggunakan mobil laboratorium keliling 12

sampel tahap pertama dan lima sampel tahap dua. Umumnya juga ditemukan hygine sanitasi akibat perilaku masyarakat,” ujarnya. Diakuinya, walaupun masih ditemukan jajanan yang belum memenuhi standar kebersihan, tetapi pihaknya bersyukur tidak

ada temuan bahan berbahaya yang digunakan dalam jajanan buka puasa. Uji sampel, lanjutnya tidak ditemukan bahan kimia dan bahan berbahaya seperti Rhodamin B, Formalin, Borax dan Metanil Yellow. “Kami bersyukur penjual

makanan tidak lagi menggunakan pemanis buatan yang melebihi batas, bahan berbahaya juga negatif,” tandasnya. Ia menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan agar para pedagang memperhatikan standar kebersihan. (ant/pen/beth)

JAKARTA- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mencatat pertumbuhan penyaluran pinjaman pada akhir Semester I 2013 hingga Rp5,12 triliun atau meningkat sebesar 39 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2012. “Pertumbuhan penyaluran pinjaman diimbangi dengan penerapan asas kehati-hatian dengan memiliki risiko kredit yang rendah dan tidak ada NPL (kredit bermasalah,” kata Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto di Jakarta, Rabu (24/7). Raharjo mengatakan, pada paruh pertama 2013 aset SMF tercatat mengalami pertumbuhan menjadi Rp6,7 triliun atau meningkat 16,72 persen dibandingkan 2012. Kenaikan aset ini, jelas dia, lebih banyak didorong oleh penerbitan surat utang untuk penyaluran pinjaman. Dia mengatakan, jumlah pendapatan perseroan pada Semester I 2013 sebesar Rp264 miliar atau meningkat 25,64 persen dari periode yang sama di 2012. “Pada periode Juli 2012 sampai Juni 2013 terdapat kenaikan minat perbankan syariah dan Bank Pembangunan Daerah untuk memperoleh pendanaan dari SMF,” tuturnya. Pertumbuhan penyaluran pinjaman SMF yang dibarengi dengan penerbitan obligasi korporasi, kata Raharjo, telah mendorong perusahaan untuk kembali melakukan penawaran umum berkelanjutan. (PUB) II sampai dengan Rp5 triliun. “Ini diawali dengan penerbitan obligasi PUB II Tahap I sebesar Rp750 miliar pada Desember 2012,” imbuhnya. Selanjutnya, kata dia, pada Maret 2013 perseroan kembali menerbitkan obligasi PUB II Tahap II sebesar Rp1,12 triliun, sehingga total yang telah diterbitkan sebesar Rp1,87 triliun. “Untuk meningkatkan di Semester II 2013, SMF terus berupaya meningkatkan penyaluran pinjaman kepada perbankan syariah dan BPD serta perusahaan pembiayaan,” kata Raharjo. (gam/bud)

PERBANKAN

BTN Ungkap Alasan Laba Perseroan Tumbuh Melambat JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengungkap, ada dua hal yang menjadi penyebab melambatnya pertumbuhan laba perseroan di Semester I 2013. Seperti diketahui, laba bersih Bank BTN pada paruh pertama tahun ini hanya mengalami pertumbuhan sebesar 2,2 persen menjadi Rp673 miliar. “Laba bersih menurun pertumbuhannya menjadi 2,2 persen. Kenapa laba bersih ini menurun tumbuhnya? Karena ada dua hal yang mempengaruhinya,” kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono di Jakarta, Selasa (23/7). Menurut Maryono, sumber utama penurunan laba bersih Bank BTN dipengaruhi oleh kenaikan rasio kredit bermasalah. Dia mengatakan, net NPL pada Semester I 2013 mencapai 3,65 persen atau jauh lebih tinggi dari periode yang sama di 2012 sebesar 2,42 persen. “Dengan adanya peningkatan NPL ini, maka kami mencadangkan biaya (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/CKPN) kurang lebih Rp150 miliar,” kata Maryono. Persoalan kedua yang menyebabkan perlambatan kenaikan laba bersih, kata dia, karena perusahaan mengalami kerugian potensial atas surat berharga dalam bentuk SUN (surat utang negara) yang dimiliki Bank BTN. “Ini karena kondisi perekonomian terakhir ini. Maka, mengakibatkan kami mengalami kerugian potensial sebesar Rp95 miliar,” paparnya. Apabila kedua persoalan tersebut tidak terjadi, jelas Maryono, pada Semester I 2013 Bank BTN akan mencatat kenaikan laba bersih sebesar 18 persen. “Proyeksi ke depan, gross NPL sampai Desember 2013 diperkirakan sebesar 3,2 persen. Tentu net NPL-nya akan lebih rendah dari 3,2 persen itu,” ucapnya. Dia melanjutkan, kenaikan NPL pada semester pertama tersebut disumbang oleh Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan kredit komersialyang digunakan untuk usaha-usaha produktif. “KPR yang menyebabkan kenaikan NPL itu, akibat kredit KPR yang disubsidi dan balance of payment program yang sudah muncul kewajiban pokok para nasabah,” ujar Maryono. Guna menyikapi hal tersebut, jelas dia, Bank BTN tengah mengupayakan untuk melaksanakan restrukturisasi dan penjualan aset. “Kalau nasabah kurang mampu membayar, tetapi mempunyai kemauan melunasi, maka kami akan memperpanjang kredit KPR-nya. Kalau yang tidak mampu dan tidak mau membayar, maka kami akan menjual aset itu,” terang Maryono. Untuk kredit komersial, kata Maryono, kredit macet umumnya terjadi pada Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Ini terjadi karena ekonomi kita tidak stabil dan inflasi yang tinggi,” ujarnya. Kenaikan NPL pada KUR tersebut, menurut Maryono, diyakini akan mengalami penurunan, karena seluruh penyaluran KUR dijamin dan diasuransikan oleh dua perusahaan BUMN, Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). “Kita masih menunggu proses penggantian klaim dari asuransi-asuransi kredit itu. Apabila proses penggantian kredit itu sudah selesai semua, maka NPL akan segera turun. Makanya kami yakin gross NPL bisa 3,2 persen di akhir tahun ini,” tuturnya. Lebih lanjut Maryono mengungkapkan, meski Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 6,5 persen, namun pada tahun ini pihaknya tidak akan menaikkan suku bunga KPR dan Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA). (gam/bud)


14

NASIONAL

KAMIS 25 JULI 2013 NO.0167 | TAHUN II

Politik Dinasti Singkirkan Meritokrasi JAKARTA-Sistem politik dinasti memiliki sisi negatif yang tidak memberikan ruang bagi kader berprestasi untuk tampil dipanggung politik nasioal. Disisi lain, model politik dinasti melemahkan kontrol terhadap kekuasaan. “Sistem ini jadi tertutup dan tidak memberi kesempatan. Rawan meritokrasi (tidak memberikan ruang bagi kader berprestasi), bahkan juga mengurangi mekanisme kontrol terhadap kekuasaan,” kata pengamat politik M Qodari dalam diskusi “Fenomena Politik Dinasti” bersama anggota DPD, Ahmad Subadri dan pengamat hukum tatanegara, Margarito Kamis di Jakarta,

Rabu,(24/7). Menurut Direktur Eksekutif Indobarometer ini, memang sebaiknya harus ada pembatasan untuk mengurangi fenomena politik dinasti. ''Nggak bisa dilarang orang mau jadi walikota, bupati. Tetapi sebisa mungkin dibatasi,'' tegasnya Alumnus FISIP UI ini menegaskan pembatasan itu dapat dilakukan dengan

penerapan peraturan. Sebagai contoh, istri bupati yang ingin maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), baru boleh maju setelah berselang satu periode suaminya tidak menjabat lagi. Lebih jauh kata Qodari, politik dinasti bukan terjadi pasca reformasi saja. Namun sudah terjadi sejak jaman orba, melalui banyak klan atau trah. Jaman orba dulu, kata Qodari, politik dinasti selain terpusat pada keluarga Cendana, juga terdapat pada trah Sumitro, klan Sutowo dan lainnya. “Jadi politik dinasti itu bukan fenomena baru pasca reformasi, tetapi sudah ada

Politik dinasti itu bukan fenomena baru pasca reformasi, tetapi sudah ada sejak jaman otoriter dulu dan ada disegala zaman,“

M Qodari

Pengamat Politik sejak jaman otoriter dulu dan ada disegala zaman,“ tukasnya Namun demikian, Qodari membedakan antara politik

dinasti dan politik kekerabatan. Dimana politik dinasti itu, sudah melalui tiga generasi yakni kakek, ayah, anak hingga cucu. Namun jika masih dalam batas anak, istri, saudara, belum disebut politik dinasti. “Itu baru coba-coba atau politik kekerabatan, “ tukasnya Sementara kekurangan politik dinasti kata Qadari sistem politik yang dominan dan hampir tertutup, tidak memberikan kesempatan orangorang lain untuk menduduki jabatan politik tertentu. “Selain rawan meritokrasi, politik dinasti juga mengurangi mekanisme kontrol terhadap kekuasaan, “ ujarnya.

Sementara Ahmad Subadri mengaku sepakat dengan lankah pemerintah dan DPR yang membatasi keluarga inti menduduki jabatan kepala daerah. “Harus dibatasi, saat ini politik dinasti sudah bahaya karena menutup kesempatan orang lain,” katanya. Subadri tak mengelak politik dinasti paling sempurna terjadi di provinsi Banten. “Kalau ingin melihat politik dinasti, kita harus berguru di Banten. Masyarakat dengan sukacita memilih kepala daerahnya, sebab tipologi pemilih ada yang suka karena diberi mie instan. Bukan hanya soal kesadaran masyarakat, tetapi

orang-orang pintar juga cenderung abai untuk memilih, “ ujarnya. Hal berbeda dinyatakan oleh Margarito Kamis. Menurutnya konstitusi membolehkan setiap WNI berkedudukan sama di mata hukum termasuk untuk mengikuti atau mencalonkan diri sebagai kepala daerah, baik sebagai Bupati/Walikota atau Gubernur. “Tak ada larangan bagi keluarga incumbent untuk mengikuti pilkada. Tak fair dan jahat sekali melarang Bupati/Walikota/Gubernur mencalonkan keluarganya di Pilkada, “ pungkasnya. (gam/ cea)

WACANA CAPRES

Siapapun Pasangannya, Jokowi Pasti Menang JAKARTA - Peneliti senior dari Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS) J Kristiadi menilai, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) merupakan calon presiden yang paling ideal untuk bertarung pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Bahkan, jika dipasangkan dengan siapa pun Jokowi diyakini akan mampu memenangkan persaingan di pemilihan presiden mendatang. "Dia (Jokowi), sekarang ini mau tidak mau sedang menjadi perhatian semua publik. Kalau pun Pak Jokowi disandingkan dengan daun pun, dia pasti akan menang," kata Kristiadi di Jakarta, Rabu (24/7). Menurut Kristiadi, seluruh hasil survei calon presiden yang menempatkan Jokowi di posisi teratas merupakan buah dari hasil kerjanya selama ini. Dia beranggapan, Jokowi bukan merupakan tipe pemimpin yang berupaya meningkatkan citra diri melalui kebijakan yang diambilnya. "Sebelumnya, kita tidak pernah membayangkan ada gubernur yang seperti dia. Nilai plus dari dia, tidak membikin citra semata-mata. Tetapi, ada keberanian dalam mengambil risiko dan kemudian dijadikan sukses poin dia. Itulah yang nanti akan terjadi," paparnya. Lebih lanjut Kristiadi mengatakan, Jokowi akan sulit untuk dimanfaatkan oleh

para politisi lain untuk mendongkrak elektabilitas. "Politik itu kan siasat dan saling memanfaatkan. Tinggal bagaimana masyarakat bisa melihat bahwa Pak Jokowi juga berbeda. Politisi busuk yang melakukan hal seperti itu," ujarnya. Kristiadi menyebutkan, pasangan yang paling ideal untuk disandingkan dengan Jokowi perlu dikembalikan kepada keinginan masyarakat secara umum. "Pasangan yang ideal adalah orang yang nantinya juga dipilih oleh masyarakat. Tetapi, sudah seharusnya media memberikan kritik yang seimbang terhadap Pak Jokowi agar bisa mengobati dan mencegah dia supaya tidak mabuk," katanya. Diharapkan, kata Kristiadi, masyarakat juga perlu untuk mengkritisi kinerja Jokowi, meski selama ini langkah-langkah yang ditempuhnya kerap membawa angin segar bagi perubahan Jakarta ke arah yang lebih baik. "Kritik itu tidak apa-apa, agar dia tidak terlena. Kritik harus, agar tidak megalomania. Dia itu manusia biasa," ujarnya. Selain itu, menurut Kristiadi, masyarakat juga dituntut untuk terus memantau kiprah Jokowi pada Pemilu 2014. Jika hal ini tidak dilakukan, maka bukan tidak mungkin Jokowi hanya akan dimanfaatkan oleh politisi

busuk. Sebagai Gubernur DKI Jakarta, kata dia, selama ini Jokowi sudah membuat sejumlah terobosan. Di tempat terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengatakan, saat ini tengah terjadi fenomena mengenai ketertarikan banyak calon presiden untuk menggandeng Jokowi. “Keterpukauan itu sedemikian tinggi, sehingga akhirnya Jokowi menjadi magnet politik yang justru dibentuk oleh keterpukauan mereka sendiri,” kata di Jakarta, Rabu (24/7). Situasi ini, jelas dia, menggambarkan bahwa para calon presiden yang menginginkan Jokowi tidak memiliki paradigma yang kuat untuk menjalankan perannya sebagai presiden. “Visi Jokowi masih membangun Jakarta. Padahal capres harusnya bervisi nasional,” ujar Hajriyanto. Menyinggung soal calon wakil presiden yang akan mendampingi Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, kata Hajriyanto, hingga kini pihaknya belum memutuskan untuk memilih figur yang akan disandingkan dengan Bakrie. “Soal itu diserahkan ke Pak Ical (sapaan Aburizal Bakrie). Tetapi ada klausul, jika calon wakil lebih dari satu, maka Rapat Pimpinan Nasional Golkar yang akan menentukan pilihan," ucapnya. (gam/bud/abd)

JOKOWI JADI IMAM: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan) menjadi imam shalat seusai menghadiri acara puncak peringatan Hari Anak Nasional di Jakarta, Selasa (23/7). Beberapa lembaga survei menempatkan Joko Widodo sebagai capres 2014 dengan tingkat elektabilitas tertinggi. ant/andika wahyu

Ratu Atut Chosiyah Gubernur Banten

Rano Karno

ist/koran madura

Wakil Gubernur Banten

GUBERNUR-WAKIL GUBERNUR BANTEN

Ratu Atut Harus Bagi Tugas dengan Rano Karno JAKARTA - Ancaman "perceraian" antara Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dengan wakilnya Rano Karno seharusnya tidak terjadi kalau saja ada pembagian tugas yang jelas. Masalahnya, Ratu Atut yang kader Golkar menyia-nyiakan kemampuan Rano Karno sebagai Wakil Gubernur Banten. Inilah yang membuat "Si Doel" ingin mengundurkan dari dari jabatannya. “Mestinya ada tugas yang seharusnya dipercayakan penuh kepada Rano Karno," kata Wasekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto di Jakarta, Rabu (24/7). Menurut Hasto, sebenarnya rumor pengunduran Rano Karno dari jabatannya sebagai bentuk kritik terhadap perilaku Ratu Atut Chosiyah yang tak memberikan peran dan wewenang kekuasaan. "Bagaimanapun juga Si Doel anak Betawi memiliki kekuatan transformatif untuk merubah kondisi sosial kemasyarakatan,” tambahnya. Sebab Rano sebagai kader PDI Perjuangan juga harus berkontribusi untuk perbaikan kesejahteraan rakyatnya. Oleh karena itu, Hasto ber-

harap permasalahan ini dapat segera diselesaikan. Sehingga Ratu Atut bisa membagi tugas pemerintahan secara proposional dengan Rano Karno sebagaimana mestinya yang diatur konstitusi. "Bagaimana pun juga ketika rakyat Banten memilih, yang dipilih adalah satu paket pasangan Ratu Atut-Rano Karno," imbuhnya. Kehadiran Rano Karno yang didukung oleh kekuatan mesin PDI Perjuangan yang solid, lanjut Hasto, seharusnya menjadi dasar di dalam pengelolaan kekuasaan pemerintahan di Propinsi Banten. "Sayang sekali kalau potensi Rano yang begitu besar dan memiliki kompetensi di dalam sosial pemerintahan kemudian hanya didiamkan saja untuk hal-hal yang sifatnya seremonial," paparnya. Sementara Pramono Anung yang Wakil Ketua DPR menduga, pecah kongsi kedua pemimpin ini terjadi karena Atut merasa tersaingi oleh Rano Karno. Sehubungan dengan itu, mantan Sekjen PDI Perjuangan ini meminta Rano untuk mengurungkan niatnya mengundurkan diri. Pasalnya, hal itu hanya akan mengun-

tungkan Ratu Atut yang menjabat untuk periode kedua. Senada dengan itu, Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin secara terpisah menyarankan sebaiknya Rano Karno tidak perlu mundur dari kursi wakil gubernur Banten karena ini tentu akan mengganggu jalannya pemerintahan. "Perselisihan pandangan dengan gubernurnya sebaiknya dapat diselesaikan dengan mencari jalan keluar bersama yang win win solution," ungkapnya Sebagai kepala pemerintahan di provinsi, Saleh mengatakan justru harus memberikan contoh yang baik buat warganya dan untuk memakmurkan masyarakat Banten karena Hanura sebagai parpol pengusung ingin agar mereka wajib menyelesaikan masa baktinya selama lima tahun secara bersama dan tidak untuk bercerai di tengah jalan sesuai janjinya mereka. Sebelumnya sahabat serta rekan satu partai Rano Karno, Dedi "Miing" Gumelar mengungkapkan bahwa Rano Karno pernah mengungkapkaningin mundur dari jabatannya sebagi Wagub Banten. Tetapi, saat itu juga Miing

mencegahnya. Menurut Miing, keinginan Rano itu juga telah sampai ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Megawati tidak mengijinkannya. Rano, kata Miing, ingin mundur karena merasa tak dianggap sebagai wagub. Ratu Atut Chosiyah tak memberinya porsi selayaknya seorang wagub. "Beberapa minggu lalu dia cerita karena merasa tidak mendapatkan porsi lebih sebagai Wagub Banten. Justru menurut saya dia harus mempertahankan hak konstitusinya dan memperjuangkan haknya untuk mendapatkan porsi sebagai wagub," kata Miing. Pada Pilkada Provinsi Banten 2011, pasangan Ratu AtutRano Karno diusung 11 partai politik, antara lain, Partai Golkar, PDI-P, Partai Hanura, Gerindra, PKB, PBB, dan PAN. Pasangan Atut-Rano yang juga didukung 22 partai nonparlemen memperoleh 61 persen suara pemilih, unggul dari pasangan Wahidin Halim-Irna Narulita yang memperoleh 38,39 persen, dan pasangan Jazuli Juwaeni-Makmun Muzaki dengan perolehan suara 11,40 persen. (gam/cea)

KAMAPANYE POLITIK

Pelibatkan Anak dalam Kampanye Disesalkan

JAKARTA - Pelibatan anakanak dalam kampanye disesalkan oleh para pemerhati pemilu karena bukanlah bentuk pendidikan politik yang pas. Untuk itu, anak-anak seharusnya dibebaskan dari kepentingan politik praktis. Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraeni di Jakarta, Rabu (24/7) menanggapi rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatur pelibatan anak-anak usia di bawah 18 tahun. “Saya pelibatan anak-anak hanya untuk show of force (unjuk kekuatan) partai," ujar Titi. Pelibatan anak-anak oleh partai politik, kata dia, hanya ingin menunjukkan bahwa pendukung partai itu banyak. Karena itu dia menyesal-

kan adanya praktik pelibatan anak-anak pada kampanye politik yang sifatnya pengerahan massa. “Saya kira tidak bijaksana. Hanya karena kepentingan itu anak-anak dipaksa dilibatkan,” tegas Titi. Dia menilai, anak-anak seharusnya dibebaskan dari kepentingan politik praktis. Pendidikan politik, yang dijadikan alasan oleh DPR dalam melibatkan anak-anak dalam kampanye, tidak diberikan melalui kampanye partai politik (parpol). “Mereka (anakanak) boleh diberi pendidikan politik hanya pada batas untuk memperkenalkan soal politik, pendidikan kewarganegaraan, dan juga demokrasi,” ujarnya. Dia meminta para orangtua agar bijaksana memperkenalkan politik dengan

tidak langsung menerjunkan anak-anak ke arena partisan. “Tujuan pelarangan pelibatan anak-anak dalam kampanye didasari kepentingan perlindungan terhadap anak karena membahayakan dan juga berisiko,” tutur Titi. Dia menambahkan, pengerahan kader semestinya tidak lagi terpaku pada sekadar unjuk kuantitas massa. Menurutnya, pengerahan kader juga bisa dilakukan melalui model-model dialog dan kampanye tatap muka. “Itulah kalau kampanye kita lebih dikedepankan pada kampanye pengerahan massa padahal banyak metode lain yang bisa dilakukan. Ketimbang kampanye pengerahan massa atau berbasis massa partai kan juga bisa menjangkau pemilih se-

cara lebih dialogis,” ujarnya. Sebelumnya, KPUberencana mengakomodasi pelibatan anak-anak di bawah 18 tahun dengan boleh ikut dalam kampanye Pemilu 2014. Saat ini, KPU tengah merumuskan bentuk keterlibatan anak-anak dalam kampanye dan sejumlah ketentuan yang mengaturnya. Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay menuturkan, KPU mulanya mencantumkan pelarangan pelibatan anak-anak dalam kampanye. Pelibatan anak-anak, katanya, dapat dikategorikan sebagai tindak pidana pemilu. Namun, mayoritas anggota DPR yang hadir pada rapat konsultasi itu tidak setuju soal pelarangan, dan KPU mulai memikirkan masukan itu. (ant/gam)

ant/pd

BANTUAN BCA UNTUK PAPUA: Kepala Subdiv Kegiatan Sosial BCA Sapto Rachmadi (kedua kiri) dan Sekertaris Perusahaan Bank BCA Inge Setiawati (kiri) berdialog dengan siswi SD Wamena saat memberikan bantuan di SD wamena, Papua, Rabu (24/7) .UNICEF bekerja sama dengan BCA memberi sumbangan berupa buku dan alat tulis kepada siswa SD dan SMP sebagai salah satu program Unicef dalam menghapus kekerasan terhadapa dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2013.


OPINI

Indonesia Pasien IMF

salam songkem

Menyoal Sertifikat

S

ertifikat masih menjadi permasalahan serius di negeri ini. Tidak sedikit kasus sertifikat tanah telah masuk dalam proses hukum. Bahkan, sebab masalah sertifikat mendatangkan musibah saling membunuh sebagaimana diberitakan media selama ini. Di Sampang Madura, ratusan warga Desa Tamberuh Daya mengalami nasib serupa. Mereka tersandung masalah sertifikat yang dibuat secara massal oleh Kepala Desa setempat dengan melibatkan oknum petugas Badan Pertanahan Nasional. Mereka mengaku masing-masing dimintai dana pendaftaran pengurusan sertifikat sebesar Rp 500.000. Padahal jumlah pemohon mencapai 471 orang. Sehingga dana yang terkumpul untuk sertifikat massal itu sebesar Rp 235 juta. Akan tetapi, nyatanya sertifikat yang mereka harapkan tidak datang-datang sehingga ratusan warga desa tersebut kades tersebut kemudian perwakilan mereka ada yang mendatangi BPN untuk memastikan masalah pendaftaran pengurusan sertifikat massal tersebut. Hasil dari pelacakan mereka di BPN sangat mengagetkan. Rupanya ada ketegasan dari kepala BPN, selama ini BPN belum pernah menerima pendaftaran pembuatan sertifikat massal do desa Tamberuh tersebut. Penjelasan kepala BPN itu memperjelas sesungguhnya permasalahan sertifikat yang dialami warga desa Tamberuh Sampang, Madura itu. Dalam kasus tersebut, tampaknya kepala BPN ingin membersihkan diri dari keterlibatannya. Dia lebih memilih mengorbankan salah satu oknum pejabat di instansinya yang terlibat dalam masalah sertifikat tersebut. Memang, kepala BPN tidak ada bukti keterlibatan karena sertifikat massal itu tidak terdaftar di BPN. Akan tetapi, sebagai kepala BPN tentu berwenang memantau kinerja semua pegawai di instansinya. Sehingga jika ada pantauan yang efektif dari kepala BPN, maka tidak akan ada oknum pejabat BPN yang terlibat dalam kasus sertifikat massal tersebut. Pihak BPN sebagai instansi pemerintah yang berwenang menangani pendaftaran sertifikat yang diajukan warga perlu meningkatkan kepengawasan terhadap semua pejabatnya. Sebab kasus sertifikat itu terjadi sebenarnya diawali oleh adanya peluang yang sengaja dibiarkan tak tertangani sejak dini. Di masa yang akan datang, permasalahan sertifikat harusnya tak terjadi lagi. Kecuali bila pejabat BPN tidak bersedia mengambil pelajaran dari peristiwa sebelumnya, maka kasus sertifikat tanah akan terus terulang dan menimbulkan korban lebih banyak lagi. (*)

U

mat muslim kembali menjalani ritual tahunan: puasa. Kehadiran bulan penuh berkah ini disambut bahagia karena Ramadhan akan berlanjut dengan ritual mudik pulang kampung bertemu handai taulan. Namun, kegembiraan ini selalu disertai kecemasan karena pada saat yang sama terjadi lompatan harga-harga (pangan). Menjelang Ramadhan, diberbagai daerah di tanah air harga beras, gula, terigu, telur, ikan, sayuran, buah-buah an, daging (ayam dan sapi) dan kebutuhan pokok lainnya terus melonjak. Kenaikannya bervariasi dan berfluktuasi. Diperkirakan, di sepanjang bulan Juli-Agustus ini kenaikannya semakin tinggi karena dua tekanan sekaligus: kenaikan permintaan dan dampak penaikan harga BBM. Menurut pemerintah, tiap Ramadhan terjadi lonjakan permintaan kebutuhan pokok sekitar 20%. Sesuai hukum besi supply and demand, tekanan disisi permintaan ketika pasokan tetap akan membuat harga melambung. Pemerintah menjamin stok kebutuhan pokok selama Ramadhan lebih dari cukup. Pertanyaannya, jika stok cukup mengapa harga melambung ? Mengapa instabilitas harga kebutuhan pokok selalu berulang dan menjadi rutinitas tahunan ? Mengapa dari tahun ke tahun masalah laten ini tak pernah berubah ? Kenyataan tahunan ini selalu menerbitkan pertanyaan : dimanakah peran negara ? Ada sejumlah hal yang bisa menjelaskan mengapa semua ini terjadi. Pertama, kemerosotan produksi pangan, terutama pangan strategis. Pemerintah telah menargetkan target ambisius : swasembada jagung, kedelai, gula, dan daging serta surplus beras 10 juta ton pada 2014. Waktu yang tersisa untuk mencapai target itu tidak lama lagi. Namun, tanda-tanda pencapaian masih jauh. Kedua, liberalisasi kebablasan. Sektor pertanian dan pasar pangan mengalami liberalisasi besar-besar

arga kepulauan tampaknya masih harus berlama-lama mengurut dada. Sebab hingga kini, kendala transportasi laut, yang menjadi permasalahan utama warga kepulauan masih belum menemukan solusi. Seringkali masyarakat yang hendak menyeberang ke kepulauan yang ada di Sumenep terkatung-katung di dekat armada laut yang tak bisa beroperasi dengan alasan cuaca buruk. Selama ini, cuaca buruk, gelombang tidak bersahabat, seringkali menjadi kambing hitam dalam masalah transportasi laut. Seakan-akan cuaca buruk dan gelombang besar itu menjadi kendala sangat luar biasa besarnya sehingga tak bisa teratasi. Hingga banyak menimbulkan kerugian. Bukan saja rugi finansial dan tenaga akibat terkatung-katung menunggu hingga gelombang ombak kembali normal, tapi pendidikan di kepulauan juga dikorbankan. Akibat transportasi laut yang lumpuh total setiap kali ada cuaca kurang bersahabat, banyak guru dan pejabat yang bertugas di kepulauan tak bisa melaksanakan tugas. Belum lagi perdagangan di Kepulauan, juga seringkali kehabisan stok barang niaga karena tertahan di atas kapal di Dermaga Kalianget. Akibatnya secara bisnis, banyak pedagang yang dirugikan. Karena itulah, pemerintah semestinya lebih ekstra keras mencarikan solusi transportasi laut yang menghubungkan daratan Sumenep ke Kepulauan. Warga yang berkepentingan dengan transportasi laut di daerah tersebut sangat mengharapkan pemerintah kabupaten Sumenep dapat menemukan alat transportasi laut yang dapat beroperasi meskipun dalam cuaca yang sangat buruk. Adanya kapal laut yang dapat membawa penumpangnya dalam keadaan cuaca baik maupun buruk memang sangat menjadi kebutuhan, tidak hanya bagi warga kepulauan namun juga bagi warga daratan yang berkeinginan menyeberangi laut untuk tiba di kepulauan. Namun selama ini, kebutuhan itu belum dapat terpenuhi, karena pemerintah setempat hanya dapat menyiapkan sejumlah kapal yang dapat beroperasi ketika gelombang dalam keadaan normal, sedangkan bila cuaca memburuk, kapal yang kini dimiliki oleh pemerintah kabupaten Sumenep tidak bisa melaut. Sehingga tidak sedikit warga yang mempertanyakan kinerja pemerintah kabupaten Sumenep, terutama instansi terkait dalam menangani permasalahan transportasi laut selama ini. Memang seharusnya pemerintah tidak hanya mengurus kapal-kapal laut yang sudahada dan semua permasalahannya, pemkab harus mencarikan solusi kapal laut yang lebih tangguh menyeberangi lautan dalam keadaan cuaca baik maupun buruk. Sebab, bila permasalahan transportasi laut ini, bisa ditemukan solusinya, maka keberuntungan tidak hanya diperoleh warga kepulauan saja, namun juga menjadi sumber aset pendapatan daerah. Garis kemiskinan dan pendidikan di kepulauan yang selama ini termarjinalkan, akan segera terbenahi. Akan tetapi semua itu akan terwujud, setidak-tidaknya ketika pemerintah kabupaten Sumenep sudah menemukan solusi angkutan perairan yang tidak terbatasi oleh cuaca

A

an sejak Indonesia menjadi pasien IMF pada tahun 1998. Lewat Letter of Intent (LoI), Indonesia harus melebarisasi berbagai sektor, termasuk sektor pertanianpangan. Liberalisasi tak hanya menyangkut pasar (impor), tapi juga kelembagaan dan pendanaan. Pada 2003, sekitar 83% jenis produk yang masuk ke Indonesia dikenai applied tariff 0-10%, 15% produk jatuh pada tingkat applied tariff 15-20% dan hanya 1% produk menerapkan applied tariff diatas 30%. Liberisasi itu belum dikoreksi secara memadai. Ketiga, dominasi orientasi pasar kebijakan pangan. Hampir semua komoditas pangan, termasuk kedelai, daging dan bawang, diserahkan pada mekanisme pasar. Kalaupun diatur, hanya waktu dan kuota impor. Orientasi ini tak salah kalau infrastruktur sudah baik, petani sejahtera, dan pendapatan konsumen sudah pejal dalam guncangan pasar. Kenyatannya, ketiga persyaratan itu belum terpenuhi. Efesiensi dan daya saing sering kali jadi alasan impor. Argumen yang selalu dibangun adalah ‘kalau harga pangan impor lebih murah mengapa susahsusah memproduksi sendiri.’ Atau ‘kalau harga pangan impor lebih murah mengapa harus membeli pangan petani domestik yang lebih mahal.’ Argumen ini sesat. Harga komoditas di pasar dunia tidak bisa jadi ukuran daya saing karena harga itu terdistorsi oleh subsidi/bantuan domestik dan pembatasan akses pasar. Akibatnya, harga pangan dipasar dunia bersifat artifisial dan rendah. Di

AS, misalnya, ada 20 komoditas yang dilindungi dan disubsidi. Dari US$24,3 miliar, subsidi pada 2005 sekitar 70-80% diterima 20 komoditas ini. Ujung beleid ini adalah dumping. Setelah Farm Bill 1996, dumping kedelai, gandum, beras, dan gulan naik. (IATP, 2007). Keempat, instrumen stabilisasi amat terbatas. Sejak Bulog mengalami ‘setengah privatisasi’ menjadi perum, praktis kita tidak memiliki badan penyangga yang memiliki kekuatan besar menstabilkan pasokan dan harga pangan. Kelima, konsentrasi distribusi sejumlah komoditas pangan ditangan segelintir pelaku. Oreintasi pasar dan absennya negara sebagai stabilisator harga pangan membuat swasta leluasa mengambil alih kendali tata niaga. Keenam, absennya kelembagaan pangan. Sejak Menteri Negara Urusan Pangan dibubarkan pada 1999, tidak ada lagi lembaga yang bertugas merumuskan kebijakan, mengkordinasikan, dan mengarahkan pembangunan pangan. Bisa dikatakan, saat ini tidak ada kelembagaan yang mengurus pangan dalam arti riil. Hasil akhir jalinan sejumlah faktor itu membuat kinerja prosuksi pangan domestik merosot diiringi melonjaknya pangan impor. Pada 2012, nilai impor pangan mencapai Rp. 63,9 triliun, hortikultura Rp 12,9 triliun, dan peternakan Rp 15,4 triliun. Peningkatan impor terbesar terjadi pada subsektor pangan. Saat krisis pangan meledak pada 2008, defisit subsektor pangan baru US$3,178 miliar, pada

2011 defisit meledak lebih dua kali lipat (US$6,439 miliar). Nilai impor paling besar disumbang gandum, kedelai, beras, jagung, gula, susu, daging, dan bakalan sapi, serta aneka buahbuah an dan bawang putih. Untuk mengurai berbagai problem struktural ini, diperlukan sejumlah kebijakan. Inti dari semua kebijakan tersebut adalah menghadirkan kembali peran negara sebagai pelindung rakyat. Pertama, meningkatkan produksi, produktivitas dan efesiensi usaha tani dan tata niaga komoditas pangan dihulu. Kedua, mengoreksi ulang liberalisasi yang kebablasan. Adalah tindakan gegabah yang agresif bila mengintegrasikan perekonomian dan pasar domestik dengan perekonomian dan pasar global serta regional tanpa mengintegrasikan perekonomian nasional. Pemerintah abai membangun jaring-jaring pengaman pasar. Rakyat, terutama petani, dibiarkan berjibaku cari selamat sendiri-sendiri. Hasilnya: banjir pangan impor. Ketiga, mengembalikan fungsi negara sebagai stabilisator harga pangan strategis. Caranya ialah dengan merevitalisasi Bulog dengan memperluas kapasitasnya. Keempat, segera menunaikan pembentukan kelembagaan pangan, seperti amanat Pasal 126 UU No. 18/2012 tentang Pangan. Kehadiran kelembagaan pangan tidak bisa ditawar-tawar untuk menyelesaikan centang-perenang dan karut-marut pangan yang tak terurus selama hampi 14 tahun. Kelembagaan baru ini diharapkan tak hanya berkutat pada perumusan kebijakan dan koordinasi pembangunan pangan, tapi juga menuntaskan kemelut harga pangan yang selalu menjadi agenda rutin tahunan yang telah menggerus sumber daya yang cukup besar. Bangsa ini kehabisan waktu, tenaga, dan biaya besar untuk mengatasi hal-hal rutin saat puasa yang mestinya bisa diselesaikan dengan cara cerdas dan arif. =

Puasa Ajang Perbaikan Sosial

Armada Kepulauan

W

15

KAMIS 25 JULI 2013 NO. 0167 | TAHUN II

S

epuluh hari yang kedua sebagai momentum “maghfiroh” dari perjalanan ibadah puasa Ramadan tahun ini sedang kita laksanakan. Sebuah pertanyaan yang selalu mengusik pikiran adalah sampai kapankah ibadah puasa mengantarkan kita bertakwa kepada Allah? Sepotong pertanyaan itu muncul bukan karena keraguan tentang efektivitas ibadah puasa yang menjadi rutinitas kewajiban setiap tahun sekali. Akan tetapi pertanyaan itu berangkat dari fenomena sebagian umat Islam yang telah melaksanakan ibadah puasa masih melakukan tindak kejahatan, pelanggaran dan penyelewengan. Contoh perbuatan korupsi, mencuri, menipu dan lain sebagainya. Terkesan ibadah puasa itu belum memiliki pengaruh signifikan dalam perjalanan hidup seseorang. Walupun demikian kita mengakui berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya dalam setiap bulan puasa tindak kriminalitas yang terlacak sejumlah media cetak, elektronik atau media online volumenya cukup kecil. Ini menunjukkan bulan puasa sebagai bulan mulia dan penuh berkah. Dalam surat al-Baqarah : 183 Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu sekalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu sekalian agar kamu sekalian bertakwa”. Berdasarkan ayat tersebut target ibadah puasa adalah bertakwa kepada Allah. Takwa yang dapat menjaga hati untuk tidak mengenal kompromi dengan kedurhakaan dan kemaksiatan kepada Allah, walaupun cuma sekedar gerak hati untuk berbuat hal-hal yang dilarang Allah seperti iri dan dengki, kendatipun. Seperti dikatakan oleh alKulaini dalam kitabnya al-Kafi, takwa diartikan sebagai kekangan seseorang terhadap perbuatan dosa. Oleh karena itu ibadah puasa seharusnya disertai dengan pelemahan sejumlah kesenangan material. Memang target “tattaqun” itu diakui oleh semua ulama bukan target yang gampang untuk digapainya seperti semudah membalik tangan. Namun kita tidak boleh menyerah. Lantaran hidup itu sendiri adalah perjuangan yang

tidak pernah diam. Oleh karena itu dengan tidak putus asa untuk menggapai target tattaqun dibutuhkan persiapan, perencanaan dan strategi-strategi, butuh waktu dan kesabaran. Artinya kita perlu memanej puasa sesuai dengan petunjuk dan tuntunan al-Qur’an, al-Hadits dan ketauladanan prilaku ulama shalihin. Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia, salah satu definisi manajemen adalah penggunaan suberdaya secara efektif untuk mencapai sasaran. Efektif memiliki arti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan. Kata “puasa” berasal dari bahasa Sanskerta “upawarsa” yang artinya mengekang diri. Sesuai dengan fitrah penciptaan manusia memiliki fisik, pancaindera dan hati. Terhadap ketiga komponin itu kita dituntut untuk mempuasakannya secara totalitas sebagai esensi puasa. Salah satu dari tiga komponen terabaikan akan berakibat fatal dan sulit untuk meraih target “tattaqun”. Pertama, Puasa fisik. Puasa fisik ini cukup mengekang diri dari makan, minum dan melampiaskan nafsu seksual di siang hari. Dengan cara itu puasa kita secara lahiriyyah dinyatakan sah. Inilah puasa simbolik. Yaitu puasa yang sesuai dengan tata cara, jumlah dan syarat rukunnya. Kita memiliki insting kebinatangan yang terus berupaya memenuhi perut. Padahal sesuai dengan tuntunan Rasul kita dilarang mengisi perut dengan makanan secara berlebihan, walaupun halal. Apalagi makanan haram. Sungguh memprihatinkan sesuap nasi itu diperoleh dari cara kongkalikong atau dibeli dari uang hasil sikut kanan sikut kiri milik orang lain atau uang hasil menjarah milik negara. Untuk memperoleh pahala dalam berpuasa harus membuang jauh-jauh makanan yang tidak halal itu.

Dengan puasa yang kita lakukan perut benar-benar terpelihara dan terlatih untuk disujudkan kepada Allah. Sehingga rasa perih kita menahan lapar seharian diharapkan membangkitkan dzikir vertikal kepada Allah dan kepekaan horizontal terhadap penderitaan saudara kita dari kemiskinan yang terus mendera. Kedua, Puasa pancaindera. Puasa pancaindera berlangsung terus menerus sepanjang waktu, sebaiknya dimulai dengan niat baik di bulan penuh kemuliaan ini. Puasa mulut dari berghibah, berkata kufur, berdusta, dan lainnya. Sahabat Abubakar berkata: “Hendaknya berbicara yang baik-baik atau diam”. Demikian juga puasa mata dan indera yang lain dengan menahannya dari memandang dan menikmati hal-hal yang jelas diharamkan Allah. Sebuah hadits riwayat al-Azdi dan ad-Dailami dari Anas r.a. rasulullah bersabda: “Lima macam yang membatalkan puasa dan membatalkan wudhuk; Dusta, ghibah, namimah (mengadu domba), melihat wanita yang bukan mahram dengan syahwat dan sumpah palsu”. Jadi, essensi puasa pancaindera akan berpengaruh terhadap puasa fisik. Argumentasi logis dalam upaya mempuasakan pancaindera karena eksistensi panca indera menjadi akses bagi segala macam informasi baik positif ataupun negatif ke dalam hati. Seharusnya hati kita tertutup dari informasi negatif yang destruktif karena akan berdampak negatif bagi seluruh anggota tubuh. Ketiga, Puasa hati. Inilah puasa yang sempurna dalam puncak tertinggi. Puasa ini memalingkan hati kita dari selain Allah. Hanya Allah dalam hatinya. Mengosongkan hati dari syirik, niat busuk dan pikiran keji lain-

nya seperti iri, dengki, sombong,riya’ dan sebagainya. Firman Allah: “Barangsiapa beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya”. (at-Taghabun : 11) “Ingatlah dalam tubuh manusia ada segumpal daging, apabila ia baik maka baiklah seluruh jasadnya. Dan apabila ia rusak maka rusaklah selusuh jasadnya. Itulah hati.” (al-Hadits) Puasa substantif adalah puasa fisik yang dilakukan komprehensif dengan puasa pancaindera dan puasa hati agar tujuan dan hikmah di balik gerakan ritual tercapai. Seperti keadilan sosial, distribusi kesejahteraan dan pemerataan ekonomi. Seorang koruptor, pencuri, penipu dan pelaku tindak kriminalitas lainnya tidak akan pernah jera untuk melakukan perbuatan kejinya ketika mereka tidak pernah puasa pancaindera dan puasa hati. Inilah hikmah yang dapat kita ambil ketika Allah menurunkan perintah kewajiban puasa dalam surat al-Baqarah mengawali perintah kewajiban puasa dengan kalimat, Wahai orang-orang yang beriman… karena hanyalah hati orang-orang beriman senantiasa dipenuhi cahaya hidayah. Oleh karena itu iman menjadi sentral dan paling essensial dalam diri setiap muslim dan diapresiasi sebagai kata kerja yang dinamis. Setiap muslim dalam mendekati Allah tidak cukup dengan hanya sekedar mengucapkan kalimat thayyibah, kesaksian verbal semata. Posisi kalimat thayyibah, “La Ilaha illallah” tiada henti menuntut respon positif manusia untuk mendarma baktikan diri dengan ilmunya, hartanya atau tenaganya kepada orang lain. Amat relevan dengan sabda Rasul, “Sebaik-baik manusia adalah yang banyak memberikan manfaat kepada orang lain”. Sebelum mengakhiri tulisan singkat ini, seperti dikatakan Imam Jakfar asShadiq, hardikan kepada orang-orang yang beriman begitu menghunjam sehingga mampu menghilangkan rasa lelah dalam beribadah kepada Allah. Dengan ringan tangan kita akan terus membantu saudara-saudara kita yang bernasib kurang baik. Puasa dengan target ‘tattaqun’akan kita raih dengan sukses dan gemilang. Amin! =

Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail. com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


LAHRAGA

16 16

KORAN MADURA

KAMIS 25 JULI 2013 NO. 0167 | TAHUN II

KAMIS 25 JULI 2013 NO. 0167 | TAHUN II

Ajang Pembuktian Pemain Muda Indonesia JAKARTA - Pertandingan persahabatan antara Indonesia All Star melawan Chelsea di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (25/7) bisa dikatakan sebagai ajang pembuktian bagi pemain muda Indonesia untuk unjuk kemampuan. Rahmad Darmawan yang dipercaya menukangi Indonesia All Star telah memanggil 11 pemain muda U-23 yang selama ini menjadi tulang punggung Timnas U-23 untuk menghadapi SEA Games. Pemain ini akan didukung oleh pemain senior yang sudah kenyang pengalaman. “Tim ini adalah kombinasi antara pemain senior dan junior. Kami memang memberikan peran lebih kepada pemain muda,” kata Rahmad Darmawan di Jakarta, Rabu. Dalam latihan resmi di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa malam (23/7), pria kelahiran Metro Lampung ini telah mencoba beberapa for-

masi yang merupakan perpaduan antara pemain senior dan junior meski belum diumumkan nama-nama pemain yang akan menjadi tim inti. Jika dilihat dari materi pemain yang dipanggil kemungkinan pelatih Rahmad Darmawan benar-benar memaksimalkan pemain muda. Namun, ada beberapa pemain muda yang sebelumnya telah memperkuat timnas senior. “Kita ingin memainkan skema yang simpel (4-4-1-1) dan nanti saat pertandingan berlangsung akan dilakukan modifikasi,” kata Rahmad Darmawan menambahkan. Untuk menghadapi anak asuh Jose Mourinho, Rahmad Darmawan kemungkinan menurunkan Kurnia Meiga (U-23) untuk posisi penjaga gawang. Untuk lini belakang Hasim Kipuw (U-23), Hamka Hamzah, Victor Iqbonefo, Seftiahadi (U-23). Lini tengah kemungkinan akan diisi Ferdinand Sinaga

atau Bayu Gatra (U-23), Ahmad Bustomi, Egi Melgiansyagh (U-23) dan Andik Vermansyah (U-23). Sedangkan lini depan kemungkinan diisi Titus Bonai dan Greg Nwokolo. Dengan adanya perpaduan antara pemain senior dan junior, Rahmad Darmawan terus berusaha memadukan pemain yang ada. Bahkan simulasi dengan menggunakan pemain campuran juga sudah dilakukan meski tertutup. “Intinya pemain harus disiplin dan tidak memberikan ruang pada pemain lawan terutama di daerah pertahanan sendiri,” kata pria yang juga pelatih klub Arema itu. Sebelum menjalani laga persahabatan besok, Kamis (25/7), Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan kembali digembleng latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Hanya saja latihan terakhir ini pelatih Rahmad Darmawan hanya memberikan materi latihan ringan Sebelumnya pelatih Chelsea

Tim Indonesia All Stars mengikuti sesi latihan tertutup di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (23/7) malam. Sebanyak 22 pemain dari sejumlah klub mengikuti sesi latihan di bawah komando Rahmad Darmawan yang dipersiapkan untuk melawan klub liga Inggris, Chelsea FC, pada Kamis (25/7) 2013. Jose Mourinho menyatakan jika timnya akan menunjukkan kemampuan terbaiknya. Semua pemain yang dibawa ke Indonesia juga akan diturunkan semua

dengan tim yang berbeda. “Pertandingan nanti adalah tes bagi pemain. Gak ada strategi khusus. Yang jelas kami akan memberikan yang

terbaik,” kata Jose Mourinho setibanya di Jakarta. Selain melakukan pertandingan persahabatan melawan tim BNI Indonesia All Star,

beberapa pemain Chelsea juga melakukan agenda lain diantaranya melakukan coaching clinic kepada pemain muda Indonesia. (ant/bay/dar)

Prakiraan Formasi Indonesia Melawan Chelsea 4-4-1-1 Pelatih: Rahmad Darmawan

Hasim Kipuw

Hamka Hamzah

Ferdinand Sinaga

Ahmad Bustomi

Titus Bonai

Kurnia Meiga Victor Igbonefo

Greg Nwokolo

Egi M

Seftiahadi

Andik V

Milan Tak Gentar Hadapi Tevez

MILAN - Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri tidak menyesal karena gagal mendapatkan Carlos Tevez pada jendela transfer musim panas ini. Pasalnya, dia sudah memiliki Mario Balotelli yang jauh lebih mudah dari Carlos Tevez. “Kami tidak menyesal sama sekali karena tidak mendapatkan Tevez. Kami mendapatkan Balotelli pada Januari dan dia masih 23 tahun sedangkan Tevez sudah 29 tahun. Balotelli sudah pasti jadi bintang di Milan dan dia akan menjadi lebih baik lagi pada musim ini,” kata Allegri.

Tetapi Balotelli masih berkuat dengan cedera yang didapatnya saat membela Tim Nasional (Timnas) Italia pada Piala Konfederasi 2013 lalu. Hingga saat ini, Balotelli belum mengikuti persiapan bersama timnya menghadapi musim baru. Meski demikian, Allegri tidak khawatir dengan kondisi tersebut. Mantan pelatih Cagliari itu juga beruntung karena masih Stephan El Shaarawy masih bertahan di San Siro, meski sejumlah klub dari Liga Utama Inggris meminati pemain keturunan Mesir ini. El Shaarawy diyakini akan menjadi pemain kunci Milan

di waktu mendatang mengingat usianya masih sangat belia. “Saya yakin dia akan sadar bahwa bermain sangat bagus pada paruh pertama musim lalu tidak cukup di sebuah klub besar. Stephan adalah seorang pemain penting untuk Milan dan saya. Dia perlu berkembang pada waktu yang tepat dan pada saat bertanding,” ujar Allegri lagi. Meski optimistis, Allegri tetap mewaspadai kekuatan Juventus. Dia bertekad untuk membalas kekalahan dari tim Kota Turin Italia ini. Apalagi, mereka masih menjadi favorit kuat juara Liga Seri A Italia untuk ketiga kalinya secara beruntun pada musim ini. Apalagi lini depan mereka sudah diperkuat oleh pemain-pemain anyar. Juventus berhasil mendatangkan Carlos Tevez dari Manchester City dan Fernando Llorente dari Athletic Bilbao untuk mengisi lini depan pasukan Antonio Conte. Meskipun, kehadiran dua pemain ini terpaksa harus menggusur pemain asli Italia. “Sudah jelas Juventus adalah favorit juara liga. Bukan hanya karena mereka juara bertahan, tetapi karena mereka sudah lebih dulu memperkuat timnya,” ucapnya. Meski demikian dia tidak gentar untuk mencoba bersaing meraih scudetto. Musim lalu, Milan berada di peringkat ketiga klasemen akhir Liga Seri A Italia kalah bersaing dari Napoli yang berada di peringkat kedua dan harus mengikuti kualifikasi Liga Champions. (espn/ aji)

Tottenham Harus Siapkan 30 Juta Euro untuk Soldado VALENCIA - Presiden Valencia Amadeo Salvo mengingatkan Tottenham Hotspur agar menyediakan dana 30 juta euro atau 25,8 juta pound untuk memboyong Roberto Soldado dari Mestalla. Pasalnya, mereka tidak ingin menjual pemain ini dengan harga di bawah itu, meski hanya berkurang satu sen sekalipun. Pelatih Tottenham Hotspur Andre Villas-Boas Selasa (23/7) pagi di Hong Kong mengungkapkan bahwa dia tertarik untuk mendatangkan Soldado ke White Hart Lane untuk memperkuat lini depan mereka. “Dia adalah salah satu pemain yang kami incar. Kami tidak berbohong bahwa kami sedang mencari striker untuk memperkuat skuat lini depan,” ujar VillasBoas. Direktur Sepakbola Spurs Franco Baldini sudah terbang ke Valencia pada Senin (22/7) lalu untuk bertemu dengan petinggi tim kelelawar putih itu dan perwakilan sang pemain, tetapi mereka belum

mencapai kesepakatan. Valencia menolak tawaran harga yang diajukan klub dari London Utara tersebut. “Soldado bisa pergi, bila dia ingin, tetapi dengan harga 30 juta euro. Valencia tidak pernah memiliki niat untuk menjual Soldado. Bila di pergi, itu berarti angka 30 juta euro itu sudah cocok, tidak kurang atau lebih satu sen pun. Klub pembeli juga harus mematuhi ketentuan pembayaran dari Valencia,” kata Salvo dalam konferensi pers. Dia melanjutkan, “Kami akan sepakat bertemu kembali dengan Tottenh a m untuk

Statiskik Soldado vs Striker Spurs

mendiskusikan pembayaran dan kami melakukan itu karena paham bahwa klausul pelepasannya akan mencapai kesepakatan. Bicara tentang cara-cara pembayaran adalah sesuatu yang normal dan ini akan dilakukan sesuai cara-cara departemen keuangan Valencia

Liverpool Akan Raih Trofi MELBOURNE - Kapten yang juga ikon Liverpool Steven Gerrard yakin “The Reds” akan meraih trofi dalam beberapa tahun ke depan. Pasalnya, pelatih Brendan Rodgers sudah semakin menemukan keseimbangan klub itu dan membawa banyak perubahan sejak didatangkan ke Anfield pada musim panas 2012. Liverpool dalam beberapa tahun terakhir selalu sulit bersaing dengan Manchester United, Manchester City, Chelsea dan Arsenal di papan atas Liga Utama Inggris. Meski demikian, Gerrard yakin, Liverpool akan kembali ke masa jayanya dan tembus ke empat besar. “Apakah kesuksesan itu berada di sekitar pojok, saya harap demikian. Kami sudah melakukan pembelian yang bagus pada musim panas ini dan bila kami berhasil mendapatkan dua pe-

main lain di dua area kunci, kami memiliki peluang untuk meraih gelar,” kata pemain gelandang yang baru memperpanjang kontraknya bersama Liverpool minggu lalu tersebut. Gerrard merasa bahwa pelatih Brendan Rodgers sudah semakin “klik” dengan klub dan dia sudah meminta pemilik Liverpool untuk tetap mendukung mantan pelatih Swansea City itu. “Hubungan kami sangat bagus. Brendan sudah memperlihatkan kepercayaan yang begitu tinggi kepada saya baik di dalam maupun di luar lapangan. Mungkin memang terlalu dini mengatakan hal ini, tetapi saya yakin hubungan kami masih akan terus berkembang,” ucapnya. (sky sports/aji)

Steven Gerrard Skipper Liverpool

dan bukan sesuai cara-cara klub lain. Kami mendengarnya dan kami selalu mengatakan bahwa harganya 30 juta euro, lalu silahkan Soldado sendiri memutuskan pergi.” Bila Spurs nekat membeli Soldado maka dia akan memecahkan rekor pembelian “The Lilywhites”.(sky sports/aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.