1
JUMAT 25 OKTOBER 2013 NO.0226 | TAHUN II Koran Madura
JUMAT
25 OKTOBER 2013
g PAMANGGHI
Asperger Oleh : Abrari Alzael
Wartawan senior di Madura
Tidak diketahui barometer apa yang digunakan lembaga atau instansi pemerintah untuk menakar seseorang miskin, atau tidak miskin dan karenanya berhak menerima bantuan. Seringkali terjadi tumpang tindih antara satu pihak dalam menakar miskinnya seseorang. Orang yang miskin dan berhak menerima raskin belum tentu miskin menurut intansi lainnya dan oleh karena itu ia tidak mendapat bantuan dari lembaga yang menanagani masalah kesehatan, misalnya. Begitulah seterusnya. Ini juga yang terjadi pada daftar pemilih tetap. Ada dua lembaga yang membidani politik, Bawaslu-KPU yang memberikan isyarat jumlah yang tidak sam. Sebenarnya, apa yang digunakan untuk menakar penduduk sebagai yang berhak dan tidak berhak memilih dalam pemilu 2014? Bahkan Bawaslu curiga KPU seperti pemain sinetron yang shooting kejar tayang dengan mengabaikan kualitas karena yang dipentingkan selesai. Ini memang ciri khas Indonesia, sesuatu yang tidak biasa bisa menjadi lazim, di negeri tercinta. Sekedar menyebut contoh, isu kemiskinan masih dijadikan barang dagangan dan komoditas oleh banyak pihak. Sepanjang sejarah, data kemiskinan dari sejumlah lembaga Mengamati tidak pernah sama. republik Data kemiskinan ini secara versi kementrian personifikatik dalam negeri, BPS nyaris seperti (Badan Pusat Statistabrak lari tik), LSM, maupun negara donor semua berbeda. Ukuran kemiskinannya berbeda-beda. Negeri ini lupa bahwa data itu penting, urgent. Sebab, semua bergerak dari data. Kemiskinan atau bukan kemiskinan bahkan politik, bersentuhan dengan data. Karena itu, selain negeri ini fakir dari sisi ekonomi, tanah ini juga miskin dari aspek data. Sayangnya, budaya menyajikan data terutama dari birokrat masih rendah. Data lainnya, monografi desa banyak yang tidak diperbarui. Selama bertahun-tahun data monografi yang menempel di kantor balai desa tidak di up date. Data itu sering hanya digunakan untuk persyaratan administratif belaka dan bukan sebagai kebutuhan. Ini semakin menegaskan bahwa kebijakan seringkali dibuat tidak berbasis data, tetapi hanya dirancang di atas meja. Ada anomali data yang terus-menerus terjadi di republik ini. Saat pemerintah memerogramkan pengurangan kemiskinan melalui subsidi, justru yang terjadi sebaliknya. Semakin diupayakan kemiskinan menurun, justru angkanya semakin tinggi. Seharusnya, dengan program itu populasi masyarakat miskin menurun. Lebih dari itu, masyarakat justru senang apabila di rumahnya ditempeli sitker sebagai penduduk miskin. Padahal, secara etik BPS sekali pun tidak boleh mengumumkan data kemiskinan secara individu. Ini menjadi penegas bahwa yang tidak biasa di negara orang lain justru lazim di tanah ini tanpa menyadari bahwa ketidakjelasan pada mulanya menyebabkan amburadul pada akhirnya. Mengamati republik ini secara personifikatik nyaris seperti tabrak lari. Setidaknya lebih mendekati kerja printing, isi di dalam di luar tanggungjawab percetakan. Indonesia seperti anak dari seorang ibu yang tidak diketahui siapa yang telah membuatnya hamil. Ketika anak itu lahir, ayah genetiknya tidak bertanggungjawab bahkan menuding perempuan yang dihamilinya seorang “pedagang”. Ini prilaku asperger, cerdas dengan prilaku yang buruk. =
ant/puspa perwitasari
RUU DAERAH OTONOM BARU. Masyarakat Papua menyimak sidang paripurna DPR di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/10). DPR melalui rapat paripurna menyetujui 65 RUU Usul Inisiatif Komisi II DPR RI tentang Daerah Otonom Baru.
Pembahasan RUU Pilpres Dihentikan
Lima Fraksi Menolak Revisi, Empat Fraksi Mendukung
JAKARTA-Hasil lobi seluruh fraksi dalam Rapat Paripurna Kamis (24/10) memutuskan pembahasan revisi UndangUndang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) dihentikan. Namun demikian, seluruh fraksi sepakat RUU Pilpres tidak jadi ditarik dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengatakan pembahasan RUU Pilpres dihentikan karena dari seluruh fraksi yang ada belum mencapai kata sepakat. Di dalam rapat pleno Baleg yang digelar sebanyak tujuh kali, sembilan fraksi masih pada sikap sebelumnya. Lima fraksi menolak revisi; Partai Demokrat, Partai Golkar, PDI Perjuangan, PAN dan PKB. Sementara empat fraksi lainnya; PPP, Partai Gerindra, Partai Hanura dan PKS mendukung adanya revisi dan perubahan dalam PT. “Paripurna DPR memutuskan untuk UU Pilpres menerima pembahasannya tidak dilanjutkan atau dibatalkan. Ini mengapresiasi hasil pembahasan yang ada di Baleg. Keputusan ini dilakukan melalui lobi-lobi fraksi,” tegas dia I Jakarta, Kamis (24/10/). Menurut Bukhori Yusuf dari
FPKS, waktu Prolegnas 2013 hanya tinggal dua bulan lagi (November-Desember). “Dan fraksi yang ingin menghentikan pembahasan kan tujuannya sudah tercapai. Saat ini dihentikan saja pembahasannya,” katanya. Semula banyak fraksi yang ingin agar RUU ini dicabut dari Prolegnas, termasuk Ketua Baleg Ignatius Mulyono. Fraksi Partai Golkar dan Demokrat menginginkan agar dicabut dari Prolegnas
Paripurna DPR memutuskan untuk UU Pilpres menerima pembahasannya tidak dilanjutkan atau dibatalkan. Ini mengapresiasi hasil pembahasan yang ada di Baleg. Keputusan ini dilakukan melalui lobilobi fraksi.
Taufik Kurniawan Wakil Ketua DPR RI
karena sesuai peraturan DPR tentang pencabutan RUU, di mana jika sudah dihentikan di alat kelengkapan, maka Paripurna hanya menerima laporan saja. RUU ini punya potensi untuk diusulkan kembali pada Prolegnas prioritas 2014.
Madrid
Taklukkan Juve 2-1 Berita di hal 8
Menurut Taufik, dari berbagai macam pendapat, setelah lobi fraksi sudah sepakat untuk menghentikan pembahasan, namun, tidak dicabut dari Prolegnas. “Masalah keberadaan di Prolegnas tadi tidak dibahas. Biarlah waktu yang akan menjawab,” ujarnya. Gerindra, dan Hanura pun menyatakan tidak kaget dengan keputusan tersebut, dan keduanya akan bekerja keras agar Prabowo, dan Wiranto tetap bisa maju sebagai capres. Gerindra yakin masih tetap bisa mengusung Prabowo Subianto menjadi capres. Meski di survei terakhir yang digelar Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Prabowo dianggap sebagai capres tidak riil karena dibutuhkan minimal 20% kursi DPR atau 25% suara sah nasional bagi parpol untuk mengusung capres. “Sebenarnya kita ingin lebih banyak orang yang muncul sebagai capres alternatif. Tapi kami tidak masalah jika akhirnya pembahasan dihentikan,” ujar politisi Gerindra, Farry Djemi Francis. Hal yang sama diungkapkan Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin, bahwa kesepakatan DPR untuk menghentikan revisi UU Pilpres telah menutup pintu bagi penurunan ambang batas pencapresan pada Pemilu 2014. Tapi, Hanura masih berharap ke depannya ada penurunan ambang batas pencapresan. (gam/abd)
Bulu Saat jalan-jalan ke kebun binatang, Matrahem dan Matrawi sama-sama tertegun melihat bulu burung merak yang sangat indah. Mereka seakan tersihir dibuatnya. Matrahem : Bagus sekali ya bulu burung merak itu. Andai bisa kubawa pulang, rumahku tentu akan sangat semarak dibuatnya. Matrawi : Rumahmu pasti jadi makin kelihatan jelek. Sebab bulu burung merak ini sangat bagus. hehehe Matrahem : Ngomong-ngomong, ada nggak kang yang lebih bagus dari bulu burung merak ini? Matrawi : Oh, ada.. yang ini bagus sekali. Dan tidak sembarang orang bisa memegangnya. Matrahem : Wow, bulu apa itu kang? Matrawi : Kamu tahu kan rumah di sebelah selatan rumahmu? Matrahem : Tentu tahu, itu rumah pak lurah. Matrawi : Nah disitu ada bulu indah yang hanya pak lurah yang boleh pegang, yakni BULUrah. Cak Munali
SKANDAL SUAP MK
Majelis Kehormatan Periksa Akil Mochtar Hari Ini JAKARTA- Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi Harjono mengatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap Ketua MK non aktif Akil Mochtar di KPK hari ini Jumat (25/10). “Besok kami berempat akan mendatangi KPK untuk memeriksa Pak Akil dan dilakukan tertutup karena KPK tidak mengizinkan,” kata Harjono, di Jakarta, Kamis (24/10). Dia mengatakan setelah melakukan pemeriksaan terhadap Akil, maka pihaknya akan melanjutkan dengan putusan. “Jika waktu pemeriksaan tidak menyebut saksi lain yang perlu diperiksa, maka pekan depan bisa diputuskan,” kata Harjono. Terkait sopir Akil, Daryono, yang belum diperiksa, MK MK tidak bisa berbuat banyak.
“Kami tidak bisa memanggil Daryono karena hingga saat ini belum ditemukan. Kami tidak seperti polisi yang bisa mengejar kemana saja tapi kami hanya bisa mengirim surat panggilan ke alamatnya saja,” katanya. Akil Mochtar diperiksa Majelis kehormatan setelah tertangkap tangan penyidik KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Rabu (2/10) malam, di kediamannya di kompleks Widya Chandra III No 7 bersama dengan anggota Komisi II dari fraksi Partai Golkar Chairun Nisa dan pengusaha Cornelis Nhalau. Ketua MK ini duga menerima suap untuk kasus Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Kabupaten Lebak, Banten, Akil ditetapkan sebagai tersangka selaku penerima (ant/jok/beth)
2
NASIONAL
JUMAT 25 OKTOBER 2013 NO.0226 | TAHUN II
JELANG PEMILU 2014
Jimly: Dana Asing Tak Boleh Masuk KPU-Bawaslu JAKARTA- Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) Jimly Asshidiqqie mengatakan dana asing tidak boleh masuk ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar kehormatan negara terjaga.
ant/zainuddin mn
SEKOLAH DISEGEL. Sejumlah murid Sekolah Dasar (SD) 5 Kayumalue belajar di teras depan kelasnya beralaskan koran, di Kayumalue, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (24/10). Pemlik tanah menyegel sekolah itu karena belum adanya kesepakatan ganti rugi dari pihak sekolah dan Pemerintah Kota sehingga mengakibatkan puluhan siswa kelas 1 dan 2 harus mengikuti proses belajar mengajar di luar kelas serta ruang guru tidak dapat menggunakan ruangannya.
KPK Jadi Model Internasional Pemberantasan Korupsi MEDAN- Penindakan tanpa pandang bulu yang dijalankan Komisi Pemberantasan Korupsi, menjadikan lembaga itu sebagai model internasional dalam pemberantasan korupsi di dunia, kata Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung. “KPK telah menjadi ‘rule model’ pemberantasan korupsi di dunia,” katanya setelah deklarasi antikorupsi dalam Sidang Umum Parlemen Antikorupsi Asia Tenggara (The Southeast Asian Parliamentarians Against Corruption/SEAPAC) di Medan, Kamis. Ia mengatakan penindakan yang dijalankan KPK selama ini menyebabkan sejumlah negara lain yang terlebih dulu menerapkan demokrasi men-
jadi mendapatkan kejutan. Penindakan selama ini, katanya, telah meyakinkan dunia internasional bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi penegakan hukum karena tidak ada satu pun orang yang memiliki kekebalan terhadap hukum. “Bahkan seorang menteri, ketua partai, dan Ketua Mahkamah Konstitusi, tidak ada yang kebal (hukum, red.),” katanya.
Penegakan hukum yang dijalankan KPK selama ini juga memberikan pengaruh dan contoh yang baik untuk mengangkat nilai demokrasi Indonesia di kalangan dunia internasional. Meski banyak pihak yang menilai perpolitikan nasional di Indonesia sedang mengalami tantangan besar, katanya, akan tetapi penegakan hukum tidak mengalami gangguan sama sekali. “Demokrasi Indonesia memang ada ‘kegaduhan’, tetapi dalam penegakan hukum, kita bisa berdiri tegak,” kata politikus
PDI Perjuangan itu. Ia mengatakan penegakan hukum yang dijalankan juga menyebabkan Indonesia menjadi pelajaran untuk menghilangkan dominasi aspek kekuasaan sehingga menafikan
“Menjelang Pemilu 2014, banyak lembaga asing yang berminat untuk memberikan bantuan dana kepada KPU dan Bawaslu. Itu tidak boleh, funding dari luar negeri harus digunakan pemberdayaan civil society,” katanya saat berbicara pada seminar bertema ‘Pularisme dan Penataan Konstitusi dan Tata Negara’ di Senayan Jakarta, Kamis. Seminar yang diselenggarakan MPR bekerja sama dengan Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) itu tidak hanya Jimly Ashidiqqie yang menjadi narasumber, namun ada pula Ketua Fraksi Partai Gerindra di MPR, Martin Hutabarat, dan pengamat kebangsaan, Yudi Latief. Jimly menegaskan untuk menjaga kehormatan lembaga negara, maka bantuan dana asing terhadap lembaga negara tersebut harus ditolak. “Kalau untuk kepentingan pemberdayaan civil soviety masih mungkin karena tidak akan mempengaruhi lembaga negara,”
katanya. Jimly mengakui Indonesia saat ini sedang menghadapi masalah besar dalam hal penegakan hukum dan etika, meski reformasi telah berjalan sejak 1998. Dampak dari masalah hukum dan etika tersebut, ujarnya, sangat terkait dengan demokrasi dan pelaksanaan pemilu, termasuk soal etika penggunaan dana asing. “Soal anggaran dalam kode etik penyelenggara pemilu, bahwa penyelenggara pemilu tidak boleh bekerja dengan menggunakan anggaran di luar APBN dan APBD,” kata Jimly. Jimly mengakui selama ini salah satu dana asing yang masuk untuk bantuan pada pemilu berasal dari Internasional Foundation for Electoral System (IFES). IFES merupakan lembaga donor dari Amerika yang sudah terlibat aktif sejak tahun 1999 dalam pemilu Indonesia. Efek kerja sama tersebut pemilu menjadi heboh sehingga KPU mendapatkan peringatan. (ant/jak/beth)
kekuatan hukum. Padahal, katanya, di negara lain yang selama ini demokrasinya “diagung-agungkan”, tetapi kekuasaan elit yang sangat kuat menyebabkan pelaku korupsi sulit disentuh. “Di Indonesia, kita memiliki KPK, kekuatannya luar biasa,” kata Pramono. (ant/ beth) ant/puspa perwitasari
PENGAMANAN DATA PEMILU. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso (kanan) bersama Ketua KPU Husni Kamil Manik (kedua kanan), Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar (tenga), Kepala Lembaga Sandi Negara Mayjen TNI Djoko Setiadi (kedua kiri) dan Ketua Komisi I DPR Mahfud Siddiq berbincang sebelum rapat gabungan terkait pengamanan data pemilu di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/10). DPR menyarankan KPU untuk meninjau kembali kerjasama pengamanan data pemilu.
JELANG PEMILU 2014
Fenomena Golput Problem Laten
ant/rosa panggabean
WAKIL BUPATI GUNUNG MAS. Wakil Bupati Gunung Mas Arton S. Dohong keluar dari Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, Jakarta, Kamis (24/10). Ia mengaku tidak tahu tentang pemberian uang yang diduga suap kepada Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif, Akil Mochtar terkait sengketa pemilihan kepala daerah Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
SKANDAL SUAP MK
Arton Mengaku Tidak Tahu Asal Uang JAKARTA- Wakil Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Arton S Dohong mengaku tidak tahu upaya suap yang diduga dilakukan oleh Bupati Gunung Mas Hambit Bintih kepada Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar. “Saya tidak tahu, tidak pernah membicarakan masalah ini, kalau kejadian masa kita semua tahu? Ada yang kita tahu dan tidak tahu,” kata Arton saat istirahat pemeriksaan di gedung KPK Jakarta, Kamis. Arton merupakan pasangan Hambit yang diu-
sung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam Pilkada Gunung Mas. “Pemeriksaan tadi hanya sekadar mengenal atau tidak Pak Akil atau Chairun Nisa, kami kenal lewat sidang dan tidak pernah bertemu, kami kenal nama Chairun Nisa, tapi tidak pernah bicara,” ungkap Arton. Namun, Arton mengaku kenal pengusaha Cornelis yang ikut ditangkap KPK bersama dengan Akil dan Chairun Nisa. “Kenal Cornelis, tapi tidak tahu asal uang dari mana,” tambah
Arton. Artinya, Arton mengakui bahwa Hambit yang mengurus segala sesuatu terkait perkara MK. “Yang mengurus hanya beliau (Hambit), tanpa sepengetahuan saya, tidak semua pasangan yang harus tahu,” kilah Arton. Padahal, Arton berada di kamar hotel Red Top yang sama saat Hambit ditangkap KPK pada Rabu (2/10) malam, menyusul ditangkapnya Akil dan Chairun Nisa di rumah dinas Akil. “Saat itu hanya bicarakan pemenangan pilkada,” ucap Arton. (ant/des/beth)
JAKARTA- Partipasi rakyat dalam pemilihan umum sejak era reformasi memang mengalami penurunan. Tren golongan putih (golput) itu dipengaruhi oleh ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah dan partai politik yang semakin kuat. “Fenomena golput merupakan problem laten dari tahapan demokrasi di negeri ini. Terbesar yakni persoalan administratif pemilih. Banyak pemilih yang tidak terdaftar, sehingga tidak menggunakan hak pilihnya,” ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan di Jakarta, Kamis (24/10). Data menyebutkan, partipasi pemilih pada Pemilu 1999 mencapai 93,6%. Pada Pemilu 2004, tingkat partisipasi pemilih turun menjadi 84%. Sedangkan pada Pemilu 2009, tingkat partisipasi pemilih lebih turun lagi menjadi hanya 70,1%. Menurut Ferry, tingkat partisipasi publik dalam memilih dan terhambat dalam tahapan administratif. Ketika masyrakat tidak terdaftar, jarang sekali mengurus haknya. Mungkin hanya beberapa orang yang mau mengurus sendiri dan itu pun sedikit sekali. “Administrasi pemilih juga tidak tersusun dengan baik. Sosialisasi untuk membangun kesadaran pemilih sangat lemah. Seharusnya KPU mempermudah pemilih. Misalnya soal sistem undangan menggunakan hak pilih. Pemilih dikirimi undangan. Seolah-olah kalau undangan tidak sampai, pemilih merasa tidak berhak memilih. Ini masalah krusial. Harusnya, setiap orang yang sudah berumur 17 tahun atau sudah menikah bisa menggunakan hak pilihnya. Sistem itu memastikan agar masyarakat tidak ragu-ragu,” ujarnya. Selain itu, faktor yang menjadi penyebab rendahnya tingkat partisipasi masyarakat pada pemilu adalah faktor politik. Partai NasDem mengimbau agar setiap partai politik peserta Pemilu 2014 ,
mengintrospeksi diri untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Menurut Ferry, banyaknya berita mengenai tingginya tingkat korupsi yang dilakukan kader dan politisi di negara ini memberikan kesan negatif bagi partai politik. “Pemilihan adalah soal trust. Semakin banyak politisi dan partai yang ko-
Administrasi pemilih juga tidak tersusun dengan baik. Sosialisasi untuk membangun kesadaran pemilih sangat lemah. Seharusnya KPU mempermudah pemilih. Misalnya soal sistem undangan menggunakan hak pilih. Pemilih dikirimi undangan. Seolah-olah kalau undangan tidak sampai, pemilih merasa tidak berhak memilih.
Ferry Mursyidan Baldan
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem rup, semakin menurunkan tingkat kepercayaan publik, dan semakin banyak pula masyarakat yang tidak menggunakan hak pilih. Parpol harus mengerahkan calegnya untuk turun ke masyarakat, jelaskan kondisi politik yang sebenarnya,” jelas Ferry. Anggota Komisi II DPR RI dari PKB Abdul Malik Haramain mengatakan untuk menekan angka golput tersebut diperlukan kerja keras dari pemerintah, partai politik, dan penyelenggara pemilu, baik komisi pe-
milihan umum maupun badan pengawas pemilu. Menurutnya, naiknya angka golput memang merupakan tren negatif untuk partisipasi politik masyarakat. “Ini kartu kuning untuk pemerintah dan partai,” ujarnya. Tren itu, lanjut Malik, dipengaruhi oleh ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah dan partai politik semakin kuat. Ekspektasi yang begitu tinggi dari masyarakat belum sepenuhnya dijawab oleh pemerintah. Begitu juga, banyak kasus korupsi dan moral yang melilit elite politik punya andil semakin menurunnya kepercayaan publik. “Tidak ada cara lain, , kecuali pemerintah segera berbenah dan bekerja keras terutama untuk program pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,” kata dia. Intensif Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II dari FPDI Perjuangan Arif Wibowo mengatakan KPU tidak bisa hanya berpangku tangan jika angka golput melonjak. KPU harus lakukan sosialisasi intensif, turun langsung ke masyarakat, undang tokohtokoh masyarakat untuk mensosialikasikan urgensi partispasi dalam pemilu. “Jangan hanya bikin baliho besar, atau melalui iklan pemilu saja,” ujarnya. Selain itu, lanjut Arif, juga perlu diperhatikan keakuratan dari daftar pemilih tetap. Ia menekankan, agar KPU benarbenar akurat, sehingga tidak ada golput, karena masyarakat tidak mendapat undangan atau tidak terdaftar dalam DPT. Meski dalam penetapan DPT dikejar oleh waktu (tahapan pemilu), namun, ketepatan dan keakuratan data adalah hal terpenting dalam menentukan kelangsungan penyelenggaraan Pemilu 2014 mendatang. Maka, ini merupakan ujian bagi KPU, sejauh mana professionalisme kinerja KPU dapat dipertanggungjawabkan. (gam/aji)
LINTAS NUSANTARA
3
JUMAT 25 OKTOBER 2013 NO.0226 | TAHUN II
Putusan MK Terindikasi Suap Harus Dianulir JAKARTA- Para pengacara yang tergabung dalam Forum Korban Putusan Mahkamah Konstitusi menuntut semua putusan sengketa pilkada di beberapa daerah yang dipimpin Akil Mochtar agar dianulir karena terindikasi suap dan melanggar PMK Nomor 15 Tahun 2008. “Kami para korban putusan MK yang terdiri atas Kota Palembang, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Banyuasin, Kota Kediri, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Paniai,
Kota Waringin Barat, dan lain-lain, menuntut hak konstitusional yang telah dirampas dengan cara-cara kotor dan melanggar hukum,” kata perwakilan pengacara Ahmad Suryono saat melakukan orasi
di depan Gedung MK Jakarta, Kamis. Pihaknya menuding putusan MK yang bersifat final dan mengikat merupakan pengiringan opini yang dilakukan oleh MK sehingga tidak ada pihak yang bisa menganulir putusan MK yang diduga bermasalah. “Selama ini publik terus-menerus dipaksa untuk mengikuti alur pikir ‘mainstream’ yang menyatakan perbuatan ini adalah perbua-
Persetan dengan undang-undang jika putusannya melukai rasa keadilan
Ahmad Suryono Orator Aksi
tan individu dan putusan MK bersifat final dan mengikat sehingga putusan MK tersebut tidak dapat ditinjau ulang dan bersifat proyektif,” ujarnya. Menurut dia, putusan MK yang bersifat final dan mengikat harusnya bisa dibatalkan secara hukum jika nyata-nyata terindikasi suap. “Persetan dengan undangundang jika putusannya melukai rasa keadilan,” tegasnya. Rencana untuk bertemu dengan hakim konstitusi Har-
Polres Ngawi Tangkap Anggota TNI Gadungan
Polisi Divonis Seumur Hidup
NGAWI- Satuan Reskrim Polres Ngawi, Jawa Timur, berhasil menangkap seorang pemuda yang mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Darat alias TNI gadungan serta melakukan sejumlah penipuan di wilayah hukum setempat. Kepala Satuan Reskrim Polres Ngawi AKP Budi Santoso di Ngawi, Kamis, mengatakan, tersangka adalah Choirul Amin (38) warga Desa Kerek, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. “Tersangka mengaku sebagai anggota dari Kodim 0707 Wonosobo, Jawa Tengah,
Tersangka mengaku sebagai anggota dari Kodim 0707 Wonosobo, Jawa Tengah, berpangkat sersan mayor. Tidak hanya itu, ia juga mengaku sebagai wartawan
Budi Santoso Kasatreskrim Polres Ngawi
ant//irsan mulyadi
PAMITAN PERNIKAHAN AGUNG. Putri keempat Raja Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu (kiri) bersama suami, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro saat melambaikan tangan usai pamitan dengan keluarga Sultan Hamengku Buwono X di Kraton Yogyakarta, Rabu (23/10) malam. Prosesi pamitan menandakan bahwa putri raja akan diboyong suami keluar dari rumah orangtua untuk membangun rumah tangganya sendiri. ant/regina safri
DUGAAN KORUPSI
Kejari Tangkap Paksa Tersangka GRESIK- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menangkap paksa dua tersangka dugaan korupsi “tukar guling” tanah untuk pembangunan Pasar Hewan di Desa Kedungpring yang merugikan negara sebesar Rp357 juta. Menurut Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Gresik, Wahyudiono, Kamis, penangkapan paksa dilakukan karena keduanya tidak menanggapi panggilan pihak Kejari, sehingga dilakukan penjemputan paksa di rumahnya Jalan Cendrawasih I/B3 No14 perumahan GKA, Kebomas Gresik. “Kami telah beberapa kali meminta mereka datang untuk proses penyerahan dari penyidikan ke tahap penuntutan, namun keduanya tidak menggubris sehingga kami lakukan penjemputan paksa,” katanya. Ia menjelaskan kedua tersangka Joko Santoso (40) dan Sukaimin (61) diduga melakukan penggelembungan dana tukar guling tanah untuk peningkatan Pasar Hewan di Desa Kedungpring. Joko Santoso yang ketika itu menjabat sekretaris Desa Ke-
pasti kalau MK lakukan peninjauan putusan itu tidak mungkin, tidak ada jalannya. Kan putusan kami final and banding,” tegas Harjono. Jika terjadi permasalahan setelah putusan, lanjut dia, seperti saksi palsu, ditemukan suap, harus ditindaklanjuti pidananya saja. Menurut dia, jika MK membuka sekali perkara tersebut, kepastian hukum tidak akan terjadi. (ant/jok/beth)
KRIMINAL
KRIMINAL
SLEMAN- Pengadilan Negeri Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjatuhkan vonis hukuman penjara seumur hidup terhadap Brigadir Hardani (53), Kamis, karena terbukti terlibat dalam pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMK YPKK Sleman Ria Puspita Ristanti. Dalam amar putusannya Majelis Hakim yang diketuai Riyadi Sunindyo SH mengatakan terdakwa yang merupakan oknum anggota Polsek Kalasan, Sleman, tersebut, terbukti melakukan pemerkosaan sekaligus sebagai otak pembunuhan terhadap siswi SMK YPKK Depok Sleman Ria Puspita Ristanti (16), warga Ngemplak Sleman pada April 2013. “Berdasarkan keterangan saksi dan barang bukti yang dihadirkan selama dalam proses persidangan, terdakwa terbukti secara sah telah melakukan pembunuhan berencana,” katanya. Putusan majelis hakim ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Wahyu Handono SH yang meminta hakim menjatuhkan vonis mati terhadap terdakwa. Dalam putusannya, majelis hakim menilai tidak ada hal-hal yang meringankan. Sementara hal-hal yang memberatkan karena perbuatan terdakwa sadis, tidak berperikemanusiaan dan sebagai anggota Polri tidak seharusnya melakukan perbuatan sebagaimana dakwaan. “Perbuatan terdakwa juga melukai harkat perempuan,” katanya. Usai putusan, dengan pengawalan ketat Polres Sleman, terdakwa langsung dibawa ke Lapas Wirogunan Yogyakarta. (ant/vic/beth)
jono akhirnya berhasil. Delapan advokat yang mewakili delapan daerah itu diterima oleh Harjono di ruang kerjanya sekitar pukul 13.00 WIB dalam sebuah pertemuan tertutup. Usai pertemuan, Harjono mengatakan bahwa pihaknya hanya bisa menampung keluhan mereka terkait dengan alasan mereka menjadi korban putusan yang terindikasi suap. “Kami hanya bisa tampung karena satu hal yang sudah
dungpring, dan Sukaimin sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Desa melakukan penggelembungan dana dari anggaran Perubahan APBD Kabupaten Gresik tahun 2006. Awalnya, Pemkab Gresik mencairkan dana sekitar Rp600 juta untuk pembelian dan pembebasan tanah pengganti tanah kas desa (TKD). Setelah itu Sukaimin menunjuk Joko Santoso untuk mencari tanah. Kemudian didapat lah tanah seluas 20.428 m2 dari 12 lokasi, dan 10 lokasi berada di Desa Mojogede serta 2 lokasi di Desa Kedungpring. Wahyudiono mengemukakan tersangka Sukaimin menyerahkan kepada Joko Santoso anggaran untuk pembelian tanah senilai Rp280 juta, namun di lapangan Joko membeli tanah itu dengan harga sekitar Rp152 juta. “Dari hasil pemeriksaan atau audit BPKP, ditemukan bahwa negara telah dirugikan sekitar Rp357 juta lebih, dan sisa anggaran diduga digunakan untuk kepentingan pribadi,” katanya. (ant/zis/beth)
berpangkat sersan mayor. Tidak hanya itu, ia juga mengaku sebagai wartawan,” ujar AKP Budi kepada wartawan saat rilis hasil ungkap di mapolres setempat. Menurut dia, pengakuan tersangka sebagai seorang anggota TNI dan wartawan tersebut bertujuan untuk memuluskan aksinya dalam melakukan penipuan. Bahkan, untuk meyakinkan korbannya, tersangka juga memiliki foko kopi kartu tanda anggota TNI keluaran Kodim 0707
Wonosobo dan kartu identitas wartawan dengan nama media Bayangkara Utama. “Tersangka juga menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti korbannya. Kami masih mengembangkan kasus ini karena banyak sekali korbannya. Tidak hanya dari Ngawi tapi juga luar daerah seperti Madiun dan Magetan,” kata Budi. Adapun modus penipuan tersangka adalah berpura-pura menyewa atau meminjam motor dari para korbannya. Umumnya, para korban belum lama kenal dengan tersangka. “Rata-rata korban percaya karena saat beraksi, tersangka selalu meyakinkan diri sebagai anggota TNI ataupun wartawan. Setelah korban percaya, tersangka membawa kabur motor milik korban,” tambah dia. Polisi kemudian berhasil menangkap tersangka saat melarikan diri di wilayah Kendal, Jawa Tengah. Penangkapan tersebut berawal dari laporan korban ke Mapolres Ngawi. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya foto kopi kartu anggota TNI, kartu identitas wartawan, dan tiga unit sepeda motor milik korban. Sementara, tersangka Choirul Amin mengaku jika kartu tanda anggota TNI tersebut diperolehnya dari saudaranya yang bertugas di Kodim 0707 Wonosobo. “Saya mendapat KTA TNI dari saudara di Wonosobo. Sedangkan kartu identitas wartawan dari seorang teman saya,” ungkap tersangka Choirul. Atas perbuatannya, polisi akan menjerat tersangka dengan pasal 368 KUHP tentang penipuan dengan penggelapan dengan ancaman pidana penjara maksimal tujuh tahun. (ant/met/beth)
BENCANA ALAM
Puluhan Rumah di Sukabumi Rusak Diterjang Angin
SUKABUMI- Puluhan rumah di Kampung Pulo, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi rusak akibat
diterjang angin puting beliung. “Untuk sementara jumlah rumah yang rusak akibat bencana tersebut sebanyak 62 unit dengan
rincian, dua rusak berat, 15 rusak sedang dan sisanya rusak ringan,” kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo kepada wartawan, Selasa. Menurut Usman, sampai saat ini petugas BPBD masih di lokasi bencana untuk melakukan pendataan, khawatir ada rumah rusak yang belum terdata. Mayoritas rumah yang rusak tersebut pada bagian atapnya. Lebih lanjut, puting beliung tersebut melanda empat rukun tetangga atau RT di kampung tersebut. Pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun untuk warga yang rumahnya rusak berat diungsikan sementara ke rumah tetangga atau keluarganya yang lebih aman. “Bantuan darurat sudah kami salurkan kepada para korban seperti makanan siap saji, perlengkapan tidur dan makan. Antisipasi adanha bencana susulan kami juga menyiagakan relawan dan petugas untuk bersiaga di lokasi,” tambahnya. Usman juga mengimbau kepada warga di Kabupaten Sukabumi untuk selalu waspada pada musim pancaroba ini karena berpotensi terjadinya bencana angin puting beliung, khususnya di wilayah selatan yang merupakan daerah rawan bencana. (ant/dit/beth)
4
LINTAS JATIM
JUMAT 25 OKTOBER 2013 NO.0226 | TAHUN II
PERUSAHAAN
Pemerintah Siapkan Pengembangan Inalum
ant/adhitya hendra
PENINJAUAN TOL GEMPOL-PANDAAN. Sejumlah mobil dinas pemda melintas di area pengerjaan jalan tol Gempol - Pandaan, di kawasan desa Wonokoyo, Kec. Beji, Pasuruan, Jatim beberapa hari yang lalu.
Kejari Menyelidiki Pengadaan Mobdin DPRD BOJONEGORO - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro, Jatim, menyelidiki pengadaan sejumlah mobil dinas di DPRD karena Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melaporkan telah terjadi pemborosan keuangan negara sebesar Rp 4,7 miliar. "Kejari sudah memintai keterangan enam staf DPRD mengenai pengadaan mobdin di DPRD, tapi masih sebatas penyelidikan," kata Kasi Intel Kejari Bojonegoro Nusirwan Syahrul, Kamis (24/10). Mengenai hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan, ia enggan menjelaskan, karena masih dalam batas penyelidikan belum kepada tahap penyidikan. "Yang jelas penyelidikan masih terus berlanjut," ucapnya, menegaskan.
Sesuai rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pengadaan 12 mobil dinas DPRD dan tiga kendaraan dinas Wakil Ketua DPRD menyalahi prosedur karena pengadaannya dilakukan Sekretariat DPRD setempat, tanpa sepengetahuan pemkab. Selain itu, pemanfaatannya mobil tidak hanya untuk alat kelengkapan DPRD, tapi juga fraksi dan tanpa dilengkapi prosedur pinjam pakai. BPK juga mencatat bahwa pengadaan 12 mobil dinas
juga tiga kendaraan Wakil Ketua DPRD dengan merek Toyota Fortuner mengakibatkan pemborosan keuangan negara sebesar Rp4,7 miliar. Menurut Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (BPKKD) Ibnu Soeyoeti, sesuai Permendagri No 11 tahun 2007 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemda disebutkan kendaraan dinas Wakil Ketua DPRD kabupaten/ kota adalah satu sedan/minibus 2.200 cc. "Tiga kendaraan Fortuner Wakil Ketua DPRD kapasitasnya 2.500 cc," jelasnya. Menyusul rekomendasi BPK, akhirnya Sekretariat DPRD mengembalikan 12 mobil dinas ke pemkab, namun
Sekretariat DPRD mengajukan permohonan pinjam pakai 12 mobil dinas. "Pemkab hanya menyetujui delapan mobnas yang bisa dipinjam pakai sesuai dengan jumlah alat kelengkapan DPRD," jelasnya. Dimintai konfirmasi, Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Suyuthi menjelaskan pihaknya akan mengembalikan tiga mobil dinas Wakil Ketua DPRD, tapi masih menunggu datangnya pembelian tiga mobil baru yang dialokasikan lewat APBD Perubahan. "Pembelian tiga mobnas baru Wakil Ketua DPRD alokasi anggarannya sebesar Rp1,2 miliar," jelas Sekretaris DPRD Bojonegoro Agus Misnanto, menambahkan. (ant/gus/dik)
SURABAYA - Pemerintah menyiapkan sejumlah rencana aksi untuk pengembangan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), menyusul rencana pengambilalihan saham perusahaan itu dari Jepang. “Setelah Inalum diambil 100 persen oleh pemerintah, nanti akan jadi (BUMN) dan dibuat peraturan pemerintahnya,” kata Menperin MS Hidayat yang menjadi ketua tim perunding dengan Jepang terkait Inalum, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (24/10). Rencananya, lanjut dia, besok (25/10) kontrak pengakhiran kerja sama pengelolaan PT Inalum antara pemerintah dengan Nippon Asahan Alumunium (NAA) akan ditandatangani. Pemerintah akan membayar 558 juta dolar AS untuk mengambilalih 100 persen
saham Inalum dari NAA. Saat ini saham Inalum sekitar 58 persen dikuasai NAA, sisanya sekitar 41 persen menjadi porsi pemerintah Indonesia. “Menteri Keuangan butuh waktu sekitar lima hari untuk mentransfer uang tersebut,” kata Hidayat. Setelah pengambilalihan itu, lanjut dia, Inalum akan dikelola oleh direksi yang seluruhnya orang Indonesia. Selain itu, telah pula disiapkan rencana penambahan kapasitas produksi aluminium dari 250 ribu ton menjadi 450 ribu ton/tahun dalam 2-3 tahun ke depan. “Kami juga mengembangkan kluster industri aluminium di Kuala Tanjung. Investor Jepang akan ditawarkan terlibat untuk membangun industri hilirnya,” ucap Hidayat. Namun, ia belum bisa
memperkirakan berapa biaya investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan Inalum tersebut. “Dananya bisa dari IPO (initial public offering) dan penawaran saham ke pemda,” katanya. Selain itu, pemerintah juga berencana menghentikan impor alumina dari Australia yang selama ini bahan bakunya berasal dari Inalum, dan menghentikan ekspor bauxit ke negara itu. “Kami akan menghentikan ‘kelucuan’ seperti itu. Kalau mau (bauxit) mereka harus investasi di sini,” ujar Hidayat. Ia menegaskan Inalum akan terus dikembangkan menjadi industri aluminium agar kinerja tetap tumbuh pascapengambilalihan sepenuhnya oleh Indonesia. “Jangan sampai manajemen beralih, tapi kinerjanya menurun,” tukas Hidayat. (ant/ani/dik)
EKSPANSI BISNIS
Apartemen MNC Habiskan Rp 550 M SURABAYA - Perusahaan properti PT MNC Land Tbk melakukan ekspansi bisnis di Surabaya dengan membangun hunian apartemen kelas menengah atas yang menelan investasi sekitar Rp550 miliar. Peletakan batu pertama pembangunan apartemen bernama “One East Residence” itu dilakukan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo dan dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di Surabaya, Kamis (24/10). Bangunan apartemen di atas lahan seluas 5.000 meter persegi yang direncanakan terdiri dari 33 lantai itu, menawarkan dua tipe hunian, yakni “service apartemen” sebanyak 144 unit dan “strata title” sejumlah 285 unit. “Lokasi apartemen ini sangat strategis, karena memang berada di kawasan hunian dan
lahan yang digunakan adalah bekas kantor RCTI Biro Jatim yang sekarang sudah dipindahkan,” ujar Hary Tanoe. Apartemen ini merupakan proyek kedua yang dibangun MNC Group di Surabaya pada tahun ini, setelah beberapa bulan sebelumnya juga memulai pembangunan gedung MNC Tower. “Kami melihat prospek bisnis apartemen di Surabaya cukup bagus dan kebutuhan masyarakat terhadap tempat hunian yang nyaman di tengah kota juga akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Hary. General Manager Project One East Residence, Bob Rahmadi, menambahkan pembangunan apartemen tersebut dijadwalkan selesai pada awal 2016 dan pengerjaannya menggunakan konsep “green building” yang tidak sampai mengganggu kawasan
hunian di sekitarnya. Kendati baru memulai proses pembangunan, lanjut Rahmadi, sekitar 60 unit hunian sudah laku terjual dan ditargetkan hingga akhir tahun ini bisa mencapai 80 unit dari total 429 unit yang ditawarkan dengan harga mulai Rp1,5 miliar hingga Rp3,5 miliar. Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengemukakan masuknya investasi di berbagai daerah di Jatim, termasuk salah satunya di Kota Surabaya, menjadi pendorong meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah setiap tahun. “Ada tiga sektor yang menjadi penyumbang terbesar PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Jatim, yakni perdagangan, hotel dan restoran. Pembangunan sektor properti dan infrastruktur lain juga terus berkembang,” ujarnya. (ant/dik)
PERDAGANGAN MANUSIA
Polisi Mendalami Dugaan Trafficking SURABAYA - Kepolisian Sektor Sawahan, Kota Surabaya, masih mendalami kasus dugaan perdagangan manusia (trafficking) untuk dijadikan wanita tuna susila (WTS) di salah satu wisma di Lokalisasi Jarak, Surabaya. “Ya, kami masih mendalami lagi, sebab bukan tidak mungkin kasus serupa terjadi di sejumlah wisma-wisma lainnya,” ujar Kapolsek Sawahan, Komisaris Polisi Manang Soebekti, kepada wartawan, Kamis (24/10). Pihaknya yakin masih ada wisma-wisma lain yang memperlakukan WTS dengan sewenang-wenang. Selain itu, mereka juga mendapatkan pekerjaan dari hasil pelanggaran pidana. Di Wisma Permata Biru, salah satu wisma di Lokalisasi Jarak, petugas gabungan yang sedang menggelar razia menemukan empat WTS
yang diduga sebagai korban perdagangan manusia. Ini setelah tim gabungan yang terdiri dari Garnisun Tetap, Satpol PP Kota Surabaya dan Polsek Sawahan menerima informasi adanya kasus “trafficking”. Setelah dilakukan penggerebekan pada Selasa (22/10) malam, ternyata benar, ada empat wanita yang mengaku dipaksa menjadi WTS. Tidak hanya itu, petugas langsung membawa dua pengelola wisma untuk dimintai keterangan. Setelah mendengarkan laporan dari sejumlah saksi, dua bos wisma berinisial Sug (44) dan Skd (46) itu ditetapkan sebagai tersangka.“Keduanya telah menjalani proses pemeriksaan. Selain itu, tindakan ini kami lakukan agar timbul efek jera dan pengelola-pengelola wisma yang lain agar tidak melakukan hal serupa karena
melanggar pidana,” katanya. Kedua tersangka akan dijerat Pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan orang dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Tidak hanya itu, polisi juga menjerat kedua tersangka dengan Pasal 506 KUHP tentang mucikari serta 296 KUHP tentang memudahkan perbuatan cabul dan menjadikan kebiasaan. Sementara itu, empat korban ketika dimintai keterangan di hadapan penyidik mengaku sudah tiga bulan menjadi korban kesewenangan pengelola wisma dan dipaksa menjadi WTS. Keempatnya masingmasing berinisial nama SNA (24), asal Pati Jawa Tengah, IT (21), Nur (23) dan Tar (29) yang ketiganya berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah. (ant/fqh/dik)
ant/rudi mulya
PERAJIN TOPI CAPING BAMBU. Dua orang perajin menganyam bambu untuk pembuatan topi caping bambu di Desa Karanggebang, Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (23/10). Topi caping yang terbuat dari anyaman bambu tersebut dijual Rp. 5000 untuk ukuran kecil dan Rp. 30.000 untuk topi caping ukuran besar.
ILEGAL
HARTA KEKAYAAN
Ratusan Toko Modern Tak Berizin
Cawawali Menyerahkan Laporan Kekayaan Rp 20 M
SURABAYA - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya mencatat ratusan toko modern di Kota Pahlawan yang tidak berizin. Anggota Komisi B DPRD Surabaya Edi Rusianto, Kamis (24/10), mengatakan hanya 90-an dari sekitar 400 toko swalayan (minimarket) dan pasar swalayan (hypermarket) yang mengantongi izin. “Banyaknya toko modern yang tak berizin itu akibat belum adanya regulasi atau aturan khusus yang mengatur keberadaannya,” katanya. Namun demikian, Edi mengatakan belum terlambat bagi pemerintah kota untuk menata kembali.
Banyaknya toko modern yang tak berizin itu akibat belum adanya regulasi atau aturan khusus yang mengatur keberadaannya,”
Edi Rusianto
Anggota Komisi B DPRD Surabaya Keberadaan raperda penataan toko modern yang saat ini dibahas kalangan DPRD diharapkan bisa mengatasi toko modern yang belum berizin dan juga men-
gantisipasi pasar tradisional yang sepi pengunjung. Menurut dia, jumlah toko modern di Surabaya jauh lebih banyak dibandingkan dengan pasar tradisional. Pasar tradisional jumlahnya kurang dari 150 unit, sedangkan toko modern 400-an unit. Melalui raperda penataan toko modern, kata dia, akan diatur jarak antara toko modern dan pasar tradisional. Idealnya jarak antara pasar tradisional dengan toko modern sekitar 100-150 meter. Terkait dampak pengaturan jarak toko modern pada investasi, Edi mengakui hal itu memang dilematis. “Toko modern yang diputihkan atau matinya pasar tradisional,” katanya. (ant/dul/dik)
SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana menyerahkan laporan harta kekayaan sebesar Rp 20 miliar sebagai salah satu kelengkapan persyaratan yang terakhir dipenuhi untuk menjadi calon wakil wali kota setempat. “Alhamdulillah sudah selesai semua, barusan kami serahkan ke setwan (sekretariat dewan),” kata Wisnu Sakti, salah seorang calon wakil wali kota (Cawawali) kepada wartawan di DPRD Surabaya, Kamis (24/10). Cawawali untuk menggantikan Bambang DH itu menjelaskan bahwa laporan harta kekayaan sebesar Rp20 miliar tersebut telah mendapatkan tanda terima dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Wisnu, pihaknya bersama cawawali lainnya, Syaifudin Zuhri, menyerahkan laporan harta kekayaan tersebut kepada KPK di Jakarta, Rabu (23/10). “Kami berdua sudah mendapatkan tanda terima dari KPK,” katanya. Saat ditanya harapan setelah semua persyaratan dilengkapi, Wisnu mengatakan sesuai prosedur, jika persyaratan lengkap, maka Panitia Pemilihan (panlih) Calon Wakil Wali Kota Surabaya melaporkan kepada pimpinan DPRD setempat untuk segera diagendakan acara pemilihan. “Panlih selanjutnya tinggal mempersiapkan teknisnya saja seperti bilik suara dan lainnya,” ujarnya. Soal target pelaksanaan pe-
milihan yang semula diperkirakan panlih akan digelar pada 15 November, Wisnu mengatakan jika panlih dapat melaksanakan rapat pada Jumat (25/10), maka hasilnya bisa dilaporkan ke Pimpinan DPRD Surabaya untuk digelar rapat badan musyawarah pada Senin (28/10) untuk menentukan jadwal pelaksanaan rapat paripurna pemilihan cawawali. “Kalau bisa seperti itu, maka pekan depan sudah dapat digelar pemilihan,” katanya. Pada saat di KPK, Wisnu sempat mengatakan kepada wartawan bahwa harta kekayaan yang dilaporkan terdiri dari benda bergerak dan yang tidak bergerak. Harta kekayaan yang berupa tanah dan rumah nilainya mengalami
peningkatan. Wisnu menambahkan harta kekayaan yang dilaporkan ke KPK tersebut sama seperti kelengkapan selaku Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya. Sekretaris DPRD Kota Surabaya Afghani M. Afghani Wardhana membenarkan jika persyaratan berupa laporan harta kekayaan kedua calon wakil wali kota sudah diserahkan. Salah seorang anggota panlih, Adi sutarwiyono, menegaskan setelah seluruh kepengkapan dipenuhi, pihaknya akan mengagendakan rapat guna memverifikasi apakah seluruh berkas yang diserahkan olah cawawali memenuhi persyaratan yang ditentukan atau tidak. (ant/ dul/dik)
LINTAS JATIM
5
JUMAT 25 OKTOBER 2013 NO.0226 | TAHUN II
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
Tes PNS di Jatim Standar Nasional SURABAYA – Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang digelar oleh pemerintah provinsi yang menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) dinilai menjadi Barometer nasional pengadaan CPNS di Indonesia Berdasar rilis yang diterima Koran Madura, Kamis (24/10), penilaian tersebut disampaikan Sekdaprov Jatim Rasiyo saat menyerahankan master CPNS tahun 2013 di Jalan Raya Lingkar Timur Ds. Banjarsari Kec. Buduran Sidoarjo. Rasiyo mengatakan, pemerintah provinsi Jatim melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim dalam pelaksanaan CPNS telah menggunakan sistem CAT yang berbasis IT. Sistem CAT ini tidak semua daerah yang ada di Indonesia dapat melaksakan rekruitmen pegawai, sehingga pelaksanaan CPNS pada tahun ini diharapkan bisa berlangsung secara jujur transparan, akuntabel dan kredibel. Rasiyo menjelaskan, pelaksanaan CPNS pemerintah provinsi tahun ini dalam seha-
ri terdapat lima tahapan yang dilakukan dari pagi hingga sore hari dengan menggunakan komputer yang disediakan berjumlah 300 komputer. "Jadi kalau terdapat lima sesi per hari, dengan 300 komputer berarti terdapat 1500 peserta. Jika pendaftar berjumlah 32.330, berarti dibutuhkan waktu kurang lebih 22 hari. Peserta tes juga langsung melihat di papan skor nilai maupun pengumuman secara langsung dari hasil tes yang telah dilaksanakan. Dan ini merupakan bentuk dari transparansi proses rekruitmen pegawai," tegasnya. Pemerintah Provinsi Jatim bertekad pengadaan CPNS pada tahun ini menerapkan prinsip-prinsip transparan, obyektif, rasional, tidak diskriminatif, akuntabel serta bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme guna memperoleh Sumber Daya Manusia (SDM) PNS yang kompeten. Dalam proses rekruitmen ini, terdapat empat hal yang ditekankan antara lain obyektifitas atau dilakukan
sesuai ketentuan yang berlaku, tidak diskriminasi yakni semua warga masyarakat yang memenuhi kriteria berhak untuk mendaftar tes CPNS tanpa membedakan apakah dia dalam kondisi normal, diffabel atau keterbatasan fisik serta transparan terbuka dan tidak ada unsur KKN. Rekruitmen CPNS merupakan salah satu langkah strategis dalam manajemen sumber daya manusia mengingat pegawai merupakan penentu keberhasilan organisasi saat ini maupun masa yang akan datang. Pengadaan pegawai yang salah akan menimbulkan masalah yang kompleks di kemudian hari dan pemborosan. Yang dilaksanakan dengan sistem dan mekanisme yang baik dan profesional akan menghasilkan sumber daya aparatur yang tepat sesuai dengan kebutuhan pemerintah daerah. Penyerahan master CPNS ini diserahkan dari Kemenpan dan Reformasi Birokrasi selaku Tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) kepada
ara/koran madura
TES CPNS. Peserta Tes PNS hari kedua sedang menjawab soal-soal dengan sistem CAT yang digelar di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, di Jl. Jemursari Surabaya, Kamis (24/10). Pemerintah Provinsi yang diterima oleh Sekdaprov Jatim Rasiyo selaku Ketua Pelaksana Untuk pengadaan CPNS di Provinsi.
Kemudian, Sekdaprov Jatim mewakili Pemerintah Provinsi menyerahkan master soal kepada pemerintah kabupaten/kota melalui Sekretaris
Daerah masing-masing selaku ketua pelaksana. Selanjutnya, pemerintah kab/kota setelah menerima master soal diserahkan kepada
Lembaga Sandi Negara untuk didekrips pembukan master soal untuk selanjutnya dibuat hard copy master soal agar siap untuk dicetak. (ara)
KJPL Desak BLH Tindak Tegas PT Wilmar Nabati SURABAYA - Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan (KJPL) Indonesia mendesak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Gresik dan BLH provinsi Jawa Timur segera mengungkap pencemaran limbah yang diduga dilakukan PT Wilmar Nabati Indonesia di Teluk Lamong Gresik karena telah mencemari laut, sehingga mengakibatkan ikan mati. Hal tersebut disampaikan Ketua KJPL Indonesia, Teguh Ardi Srianto, dalam rilis yang diterima Koran Madura, Kamis (24/10). Menurut Teguh, pihaknya sudah melakukan investigasi dan pemantauan serta pengambilan sampel limbah PT Wilmar Nabati Indonesia di perairan Teluk Lamong dalam SeptemberOktober 2013. Ini karena KJPL mendapatkan informasi dari masyarakat, jika banyak iklan yang mati di lokasi pembuangan limbah Wilmar Nabati.
"Setelah kami pantau langsung ke lokasi, memang banyak ikan mati serta bau air di hilir lokasi pembuangan limbah PT Wilmar Nabati Indonesia yang langsung ke laut, sangat menyengat dan menyesakkan dada. Dari indikator itu, sudah dapat dipastikan kalau air laut di sekitar hilir pembuangan limbah PT Wilmar sudah tercemar," kata Teguh.
Selain itu, Tim KJPL Indonesia waktu melakukan investigasi dan pengamatan di lokasi pembuangan limbah PT Wilmar Nabati Indonesia, juga memastikan adanya endapan atau bahan terlarut yang warnanya sangat pekat. Teguh mengatakan, jika terus dibiarkan, maka kondisi kerusakan ekosistem di Teluk Lamong akan semakin parah. Ancaman kerusakan dan kematian pada kehidupan biota laut juga akan sangat tinggi, apabila pencemaran itu tidak segera dituntaskan. Dengan kondisi yang ada, KJPL Indonesia mendesak dan minta Badan Lingkungan Hidup (BLH) di Gresik dan BLH Jawa Timur, untuk segera mengambil tindakkan tegas. "Ini sudah sangat parah dan tidak bisa dibiarkan terus berlarut," ujarnya.
Semoga tidak ada yang dirugikan lebih lama lagi, karena tidak tegasnya pemerintah dalam menindak PT Wilmar Nabati Indonesia, yang mencemari Kawasan Teluk Lamong,”
Teguh Ardi Srianto Ketua KJPL Indonesia
Teguh menambahkan, meski tahun 2012 BLH Gresik sudah pernah mengambil sampel dalam
TEMPAT HIBURAN
PRAKTIK. Seorang pengendara motor yang sudah terlatih, mempraktikkan cara mengendarai motor yang benar dan aman saat acara sosialisasi SOS bersama 600 pelajar.
Polisi Ungkap Tari Striptis di Surabaya SURABAYA - Satuan reserse Kriminal polrestabes Surabaya, berhasil mengungkap tari Striptis dari salah satu tempat hiburan malam yang terletak di salah satu mall di wilayah bubutan. Suguhan tari Striptis tersebut, diorder dari pelanggan dengan paket 26 juta, untuk memberi hiburan dengan 4 penari dan 1 Disc Djoker (DJ). Kelimanya beraksi dengan melepas pakaian satu persatu sampai dalam keadaan bugil. Penari yang rata rata berusia 20 tahunan tersebut, yakni, Sifa (18) warga Wonokoya gurah kediri, Venny (20), Putri (21), Saskia keempat perempuan asal kediri tersebut sebagai penari dan Dita (22) sebagai DJ juga asal Kediri serta Danang (31) warga Ngujung Singosara, yang berperan sebagai germo. “Pembongkaran kasus ini merupakan kerjasama dari masyarakat yang peduli dengan tindakan yang melanggar hukum. Masyarakat berperan penting dengan melaporkan bahwa disalah satu tempat ada undangan hiburan Striptis," terang Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta. Dari penggerebekan tersebut polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa pakaian dalam perempauan (Bra, Bikini, dan celana dalam), Sebuah Black Berry, dan uang tunai senilai Rp 1 juta. Sementara itu, tersangka yang berperan sebagai DJ sebelumnya bekerja di salah satu tempat hiburan di wilayah Tulungagung. "Dia yang melakukan perekrutan terhadap teman seprofesinya untuk melakukan tari Striptis," ungkap Kanit Tipiter polrestabes Surabaya, Iptu Bagus Kade. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka dijerat dengan pasal 29 Jo pasal 4 ayat (1) dan atau pasal 35 Jo pasal 9 dan atau pasal 34 Jo pasal 8 UU RI No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.(ddy)
pencemaran yang dilakukan PT Wilmar akibat bocornya minyak sawit di pabrik itu, tapi hasilnya tidak pernah disampaikan ke masyarakat, khususnya para nelayan dan petambak yang ada di Kawasan Kali Lamong, yang mata pencaharian dan kehidupannya bergantung pada kualitas dan kondisi lingkungan yang baik di Kawasan Teluk Lamong. Dalam kasus pencemaran dan pembuangan limbah di Teluk Lamong yang dilakukan PT Wilmar, yang selalu menjadi korban para nelayan dan petambak di kawasan itu, mereka terancam karena susah mencari ikan di kawasan Teluk Lamong, akibat rusaknya lingkungan di perairan Teluk Lamong. Pencemaran yang dilakukan PT Wilmar Nabati Indonesia, tidak boleh dibiarkan,
ddy/koran madura
CARA AMAN BERKENDARA
Ratusan Siswa Mendapatkan Pembekalan SURABAYA - Ratusan siswa se-Kota Surabaya mendapatkan pembekalan cara aman berkendara sepeda motor. Hal ini merupakan kelanjutan sosialisasi program Save Our Student (SOS) Satuan Lalulintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya. Acara yang berlangsung di Gedung Wanita Jl.Kalibokor Selatan No 2 Surabaya, diikuti tidak kurang dari 600 siswa yang merupakan pengurus OSIS SMA maupun SMP. Satlantas memberikan pembekalan dengan mensosialisasikan bahayanya jika tidak tertib lalulintas, dan mempraktekkan bagaimana mengendarai kendaraan yang aman, khususnya roda dua. “Siang ini momen SOS mulai masuk ke Sekolahsekolah. Setelah sepekan kita sudah sosialisasi di jalan. Kebetulan ada konggres pelajar dan semua pengurus OSIS SMA dan SMP se-Kota Surabaya hadir. Kami juga
telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, agar program SOS ini dapat berjalan dengan baik,” kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Raydian Kokrosono kepada wartawan, Kamis (24/10). Dia menambahkan, respon pelajar cukup baik dengan sosialisasi program SOS. Bahkan para pelajar baru sadar bahwa nyawanya sedang terancam jika tidak taat pada peraturan lalulintas. “Kami memberikan gambaran bagaimana kecelakaan lalulintas terjadi, ketika pengendara tidak taat pada peraturan. Dan para siswa ini baru sadar jika nyawanya terancam jika melanggar peraturan lalulintas,” ujarnya. Raydian juga mengatakan, jika pihaknya siap untuk melayani jika Sekolah akan mengadakan pembuatan SIM secara Kolektif. “Dengan catatan siswa yang mengajukan permohonan SIM sudah
cukup usia dan lulus ujian praktik maupun teori,” pungkasnya. Sementara itu satu diantara peserta, Dian Isgianto siwa kelas XI SMK di Surabaya mengatakan, sangat mendukung program SOS yang diterapkan oleh Satlantas Polrestabes Surabaya. Dia mengaku, jika ternyata selama ini sering melanggar peraturan lalulintas. “Dengan adanya sosialisasi ini saya jadi tahu jika selama ini ternyata saya termasuk orang sering melanggar peraturan lalulintas. Terutama melanggar marka jalan, dan rambu lalulintas di jalan. Setelah ini saya tidak akan mengulangi,” kata Dian. Dia juga menambahkan, setelah Polisi sering melakukan razia kendaraan, temantemannya merasa kuatir jika kena tilang. Karena kebanyakan belum mempunyai SIM, namun tetap nekat membawa motor ke Sekolah. (ddy)
karena perusahaan yang memproduksi bahan bakar pesawat jet dari minyak sawit itu, akan semakin seenaknya, kalau tidak ada sanksi tegas dari pemerintah dan penegak hukum. "Semoga tidak ada yang dirugikan lebih lama lagi, karena tidak tegasnya pemerintah dalam menindak PT Wilmar Nabati Indonesia, yang mencemari Kawasan Teluk Lamong," harapnya. Sementara itu Ketua Kelompok Nelayan Greges Muhammad Toha mengatakan, dia dan nelayan lainnya yang biasa mencari ikan di Teluk Lamong, sangat terganggu dengan pencemaran yang terjadi di sekitar perairan di dekat hilir lokasi pembuangan limbah PT Wilmar Nabati Indonesia, yang memproduksi dan mengolah
kelapa sawit. "Hasil tangkapan kami turun drastis sesudah seringnya terjadi pencemaran di Kawasan Teluk Lamong, selain itu kami harus mencari ikan lebih jauh ke tengah laut, dan ini sangat merugikan kami, karena selain jumlah BBM yang kami keluarkan lebih banyak, lingkungan tempat kami cari nafkah juga rusak," ungkapnya. Dari penuturan Toha, pencemaran yang dilakukan PT Wilmar Nabati Indonesia sering dilakukan waktu air laut pasang dan malam hari, sehingga sulit di deteksi karena limbah langsung larut ke laut. "Kami sebagai nelayan tidak bisa berbuat banyak, karena kami harus mengeluh dan melaporkan ke siapa lagi, dengan kondisi yang ada," pungkasnya. (han)
PILEG 2014
KPU Jatim akan Mutakhirkan Lagi DPT SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim menginstruksikan kepada masing-masing kabupaten/ kota untuk melakukan pemuakhiran Daftar Pemilih Tetap (DPT) ulang. Langkah itu dilakukan sesuai dengan hasil rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI kepada KPU Pusat. Seperti diketahui, sebelumnya KPU Pusat melalui suarat edarannya menginstruksikan KPU daerah untuk melakukan verifikasi DPT, dan sekarang instruksi itu kembali diberikan. ”Kami akan berkoordinasi dengan KPU kabupaten/kota besok untuk membicarakan hal ini,” ujar Komisioner KPU Jatim Agus Mahfud Fauzi, Kamis (24/10). Agus menegaskan, pihaknya tetap mengintruksikan kepada kabupaten/kota untuk validasi data ulang meski jumlah DPT Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 sudah ditetapkan sebelumnya. Hal itu dilakukaan karena imbauan Bawaslu bersifat resmi dan harus ditaati. Agus menjelaskan, masing-masing kabupaten/kota harus memberikan penjelasan ketika mengurangi jumlah atau menambah nama dalam DPT. Di samping itu, jumlah DPT itu harus dicocokkan kembali dengan data dari pemerintah yang terbaru. ”Itu yang kami instruksikan kepada masing-masing kabupaten/kota,” jelasnya. Sekadar diketahui, rekomendasi Bawaslu RI kepada KPU Pusat itu diberikan karena Bawaslu menemukan sejumlah data yang bermasalah
dan jumlahnya cukup signifikan. Jika tetap dipaksakan, kondisi ini diperkirakan akan berdampak buruk pada Pemilu 2014 mendatang. Sementara temuan Bawaslu Jatim sendiri ada 1,5 juta DPT bermasalah. Versi Bawaslu, DPT yang bermasalah itu terdiri dari data pemilih ganda, adanya pemilih di bawah umur dan orang meninggal dan mutasi masih tercatat sebagai pemilih.
Kami akan berkoordinasi dengan KPU kabupaten/kota besok untuk membicarakan hal ini,”
Agus Mahfud Fauzi Komisioner KPU Jatim
Sekadar diketahui, KPU Jatim sudah menetapkan DPT dalam Pileg 2014 mendatang. Dari hasil rekapitulasi lanjutan, jumlah DPT Pileg 2014 mengalami penurunan sekitar 21.391 pemilih. Sedangkan jumlah DPT Pileg 2014 mencapai 30.545.935 orang. Jumlah pemilih laki-laki mencapai 15.030.571, sedangkan pemilih perempuan sebanyak 15.515.364. Dari hasil rekapitulasi beberapa waktu lalu, Tempat Pemungutan Suara (TPS) berkurang dari 86.394 menjadi 86.392 yang tersebar di 664 kecamatan dan 8501 Desa/ Kelurahan di Jatim. (ara)
6
PROBOLINGGO
JUMAT 25 OKTOBER 2013 NO.0226| TAHUN II
Soal Papan Nama Proyek
Dewan Minta PU Tegur Rekanan
PROBOLINGGO - Banyaknya pengerjaan proyek pembangunan tanpa memasang papan nama, membuat kalangan anggota DPRD Kota Probolinggo berang. Salah satunya anggota Komisi A DPRD setempat, Taufiqurahman. Dia meminta agar setiap pengerjaan proyek, rekanan memasang papan nama. “Dinas PU harus menegur rekanan yang tidak melakukan pemasangan papan nama,” tandasnya kepada wartawan, Kamis (24/10). Taufiqurahman menjelaskan, pemasangan papan nama proyek itu merupakan sebuah keharusan. Karena dengan melakukan pemasangan papan nama, semua lapisan masyarakat bisa melakukan pengawasan. “Termasuk juga media bisa melakukan pengawasan,” katanya. Dengan melakukan pemasangan papan nama, masyarakat bisa mengetahui berapa anggaran proyek yang dikerjakan. Termasuk sampai kapan proyek tersebut selesai dikerjakan oleh rekanan. “Itu sangat penting diketahui oleh publik,” timpal politisi dari FKB itu. Pemasangan papan nama tersebut harus dilakukan oleh rekanan sejak proyek itu dikerjakan. “Tidak boleh ada rekanan memasang papan nama setelah proyek selesai dikerjakan,” tegasnya. Diketahui sebelumnya,
HANGUS TERBAKAR, Gudang yang didalamnya terdapat tumpukan serbuk kayu dan ratusan peti kemas buah mangga.
Gudang Serbuk Kayu Hangus Terbakar PROBOLINGGO - Sebuah gudang yang didalamnya terdapat tumpukan serbuk kayu dan ratusan peti kemas buah mangga,Kamis (24/10) kemarin, hangus terbakar. Kebakaran gudang tersebut merupakan milik To (40) salah satu warga dusun Bukolan, Desa Tamansari ,Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Menurut salah satu warga desa setempat, Mad (31) mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 12.00,menurutnya kejadian ituj, bermula dari percikan api dari tumpukan serbuk kayu
yang ada di luar gudang tersebut. Namun Kata mad, melihat ada kobaran api disekitar gudang tersebut, warga langsung berupaya melakukan upaya pemadaman.Tetapi karena sulitnya mendapatkan air, sebab air dari jalur PDAM sedang tedika lancar. Sehingga api terus membesar, karena pada waktu itu angin dari arah selatan sangat besar.
“Api terus menyebar sampai menuju membesar. Karena warga kebingungan dengan cara apa untuk melakukanan pemadaman tersebut,” ujarnya. Menurut Mad,api terus menjalar sampai pukul 13.00. WIB, gudang tersebut tak bisa terselamatkan dan akhirnya roboh.Bahkan kata Mad, api juga mejalar kerumah yang berdekatan dengan posisi gudang, termasuk rumahnya milik To dan tetangnya. “Tetapi api tidak sampai meluas, karena pihak pemadaman dari Kabupaten Probolinggo tiba di lokasi de-
ngan upaya melakukan upaya penyemprotan untuk memadamkan api,” jalasnya. Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Dringu AKP Riduwan, melalui kanit reskrim Aiptu Rosimin membenarkan adanya kebakaran gudang milik To. Namun, menurutnya mgudang tersebut memang lama tidak dipakai. “Dulu gudang tersebut merupakan tempat penggergajian kayu, jadi didalamnya secara otomatis banyak serbuk didalamnya. Namun usanya mengalami kebangkrutan akhirnya gu-
dang tersebut tidak dipakai lagi,” jelasnya. Rasimin juga mengatakan pemilik gudang tersebut memang warga Desa Tamansari, Tetapi sekarang orangnya berada di Desa randuputih Dringu. Yang menempati rumah dan menjaga gudangnya yakni ibu dari sipemilki gudang. “Untuk kepastian kejadian tersebut, kami masih melakukan penyidikan. Karena timbulnya api berasal dari luar gudang. Apakah tumpukan serbuk itu dibakar atau karena penyebab lain,” ungakpnya. (fud)
MUSIM HUJAN
Turun Hujan Petani Tembakau Ketakutan PROBOLINGGO - Turun hujan di bebapa daerah yang kekurangan air terutama para penanam padi sengang. Namun, turunnya hujan beberapa waktu lalu petani tembakau di Kabupaten Probolinggo sedikit ketakutan dan tak bisa tersenyum. Pasalnya hujan bisa mengancam dan menyebabkan kematian pada tanaman tersebut. Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) KabupatenProbolinggo. Mudzakir mengatakan ini sudah ada sekitar 60 % tanaman tembakau petani sudah mulai dipanen dan di rajang. Tetapi untuk 40 persennya tanaman tembakau masih belum panen. Namun untuk petani yang masih belum panen dengan datangnya hujan mereka sedikit khawatir.Karena menurutnya jika hujan ini terus menerus menguyur maka tanaman
tembakau bisa rusak dan mati. Mudzakir, juga menjelaskan. Tanaman tembaku memang agak alergi akan air hujan. Sebab jika hujan terus membasahi daun tembaku maka daunnya akan rusak dan hasil produksinya juga akan mengalami penurunan. “Petani yang menanam tembaku agak lambat seperti bulan 7 kemarin. Mereka sedikit ketakutan karena bisa mengalami kerugian ketika panen. ,” jelasnya Mudzakkir, juga mengungkapkan kualitas tembakau di Kabupaten Probolinggo sangat baik dan tidak kalah dengan tahun lalu.Namun kuantitas hasil produksi petani tembakau saat ini mengalami penurunan. Diperkirakan dalam satu hektarenya hanya bis menghasilkan 1,1
KPU
DPT Bisa Saja Bertambah PROBOLINGGO - Komisi Pilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo, telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu legislatif 2014 sebanyak 859.600 pemilih. Namun jumlah tersebut bisa saja bertambah dengan adanya pemilih susulan. Menurut Divisi Logistik, Anggaran dan Data Pemilih KPU Kabupaten Probolinggo, Isfak Yulianto, mengatakan Jumlah DPT untuk pileg tersebut diantaranya pemilih laki-laki bejumlah 415.403 sedangkan perempuannya 444.197 pemilih. Isfak Yulianto juga menyampaikan untuk pemilih yang namanya belum terdaftar di DPT, pemilih bisa mengajukan namanya melalui PPS. Jika nama pemilih tresebut sudah terdaftar. Maka namanya akan masuk pada Daftar Pemilih Khusus (DPK).
“Untuk penetapannya 14 hari sebelum hari pemilihan digelar dan ini akan disahkan oleh KPU Provinsi,” terangnya.
Tetapi jika ada pemilih yang namanya masih belum terrcatat dalam DPT dan DPK, lanjut dia, bagi pemilih bisa mengajukan namanya pada Daftar Pemilih Tambahan Khusus(DPTK). Tetapi jika ada pemilih yang namanya masih belum tercatat dalam DPT dan DPK, lanjut dia, bagi pemilih bisa mengajukan namanya pada
Daftar Pemilih Tambahan Khusus(DPTK). Dengan sayarat pemilih menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) “Tidak ada kata tidak bisa nyoblos meski pada hari penyelenggraan pemilu, yang penting bisa menunjukkan persyaratan tersebut,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa pemilu legislatif akan di selengarakan pada 9 April 2014 mendatang. Yang akan diikuti oleh 12 partai politik, sedangkan daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Probolinggo terbagi menjadi 7 dapil. “Jangan sampai pemilih tidak datang untuk menyumbangkan suaranya pada pileg mendatang, karena ini untuk menentukan wakilnya di DPRD, DPRD Provinsi dan DPRD Pusat,” pungkasnya. (fud)
ton per hektarnya, Sedangkan tahun lalu dalan 1 hektare tanaman tembakau bisa menghasilkan hasil tembakau sebanyak 1,5 sampai dengan 2 ton perhektare lahan. “Petani juga khawatir untuk tidak terkena hujan susulan, karena beberap hari kemarin hujan mulai turun kembali,” harapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Kahutanan Kabupaten Probolinggo, Raharjo. Masih belum bisa memberikan tanggapan mengenai turunnya hujan belakangan ini. Karena dia saat ini sedanng melakukan ibadah haji ketanah suci. “Pak kadis masih naik haji mas, Jadi beliau sekarang masih belum masuk kantor,” kata salah satu staf pada dinas tersebut. (fud)
ada sejumlah pengerjaan proyek pembangunan yang ada di Kota Probolinggo yang tidak memasang papan nama. Seperti pengerjaan proyek gedung Dinas Kesehatan Kota Probolinggo senilai Rp.855.000.000,- yang menggunakan anggaran APBN dan APBD. Proyek gedung Dinas Kesehatan Kota Probolinggo tersebut dikerjakan oleh CV Bina Rizki. Selain itu, pembangunan pagar, paving dan saluran gedung Multi Guna senilai Rp.1,5 milyar yang berada di Jalan Basuki Rahmad Kota Probolinggo. Pengerjaan proyek itu dimenangkan oleh CV Sari Murni yang beralamatkan di Jalan Hayam Wuruk. Sementara itu, pihak CV Sari Murni saat dikonfirmasi, keberadaan kantornya sedang terlihat sepi. Bahkan, kantor tersebut terkesan tidak ada penghuninya. Kepala Dinas PU Kota Probolinggo, Imanto saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan himbauan agar rekanan melakukan pemasangan papan nama proyek. “Kita sudah melakukan himbauan agar rekanan memasang papan nama,” tandasnya. Jika himbauan itu tidak juga diindahkan, Dinas PU akan memberikan sanksi. “Kalau tidak diindahkan, pencairan dana termin berikutnya akan kita tahan,” pungkas Imanto.(ugi).
BISNIS
Kayu Gaharu Mulai dilirik Warga PROBOLINGGO - Bisnis kayu gaharu belakangan mulai dilirik warga Kota Probolinggo. Terbukti, di kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Kota Probolinggo tercatat sebanyak 32 tempat pengolahan kayu gaharu yang sudah mendapatkan izin. Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan setempat, Tartib Gunawan kepada wartawan, Kamis (24/10). “Sudah banyak warga yang mengajukan ijin tempat pengolahan kayu gaharu di Kota Probolinggo,” tandasnya. Menurut dia, ramainya warga mengajukan tempat pengolahan kayu gaharu tersebut sejak tahun 2008. “Jadi sejak tahun 2008 itu sudah ada warga yang mengajukan ijin. Sampai tahun 2013 ini tercatat sebanyak 32 tempat pengolahan kayu gaharu yang sudah mengantongi ijin,” katanya. Warga yang mempunyai tempat pengolahan kayu, kata Tartib Gunawan, harus memiliki ijin Hinder Ordo-
nantie (HO) atau ijin gangguan. Untuk mengajukan HO tersebut, prosesnya hanya memakan waktu tiga sampai satu minggu. “Jika pengajuannya bersama dengan ijin SIUP-nya bisa memakan waktu sampai satu bulan,” katanya. Tartib Gunawan menjelaskan, kayu gaharu tersebut didatangkan dari NTT dan NTB melalui pelabuhan Tanjung Tembaga. Banyaknya warga yang melirik untuk bergelut bisnis gaharu itu, selain karena peluangnya besar juga harganya sangat mahal. “Harganya bahkan sampai ratusan juta,” jelasnya. Lalu apa yang membuat kayu gaharu mahal? Ternyata, kayu gaharu itu menyimpan zat rezin yang digunakan untuk bahan industri minyak wangi. Bahkan berdasarkan data, pada tahun 2000-an, kayu yang kini sedang diburu para pengusaha itu telah menjadi komoditi perdagangan antar pulau. Bahkan ke luar negeri seperti India, Persia, Arab dan Afrika Timur, dan lain sebagainya. (ugi).
CENTRA LEN
Program Centra Len Jelenan Dinilai Gagal PROBOLINGGO - Masih ingat dengan program Centra Len Jelenan? Program yang dicanangkan oleh Pemkot Probolinggo beberapa tahun lalu di sebelah barat pasar baru itu, hingga saat ini terlihat sepi. Bahkan, program tersebut dinilai gagal. Dengan dicanangkannya program tersebut, Pemkot berharap agar Centra Len Jelenan itu menjadi wisata belanja bagi masyarakat Kota Probolinggo. Namun fakta yang ada, keinginan itu kandas. Bahkan satu persatu Pedagang Kaki Lima (PKL) hengkang. Alasannya, di areal centra len jelenan itu sepi pengunjung. Menurut Kabid Urusan Perdagangan Diskoperindag Kota Probolinggo, Sugeng Riyadi saat dikonfirmasi menjelaskan, jika PKL yang berada di Centra Len Jelenan dialihkan ke pasar minggu di alun-alun. Pasar minggu itu digelar sem-
inggu sekali.”Sebagian PKLnya dialihkan ke pasar minggu,” kata kepada Wartawan, Kamis (24/10). Sugeng Riyadi sendiri tidak banyak memberikan penjelasan secara detail soal Centra Len Jelenan tersebut. Alasannya, karena program
itu melibatkan tim yang terdiri dari beberapa satker yang ada di Pemkot Probolinggo. “Itu ada timnya, nanti saya tanyakan dulu siapa Ketua Timnya,” kilahnya. Sementara itu, salah seorang anggota Fraksi Partai Kebangkitan Nadhlatul
Ummat (PKNU) DPRD Kota Probolinggo, Umil Sulistyoningsih saat dimintai komentarnya menjelaskan, program Centra Len Jelenan itu sudah lama mati suri. “Centra Len Jelenan itu memang sudah lama mati,” tandasnya. Mati surinya program Centra Len Jelenan itu, karena faktor sepinya pengunjung yang datang. Sehingga banyak PKL yang hengkang dari tempat itu. “Selain itu beban biaya listrik yang ditanggung oleh PKL. Beban biaya listrik yang dibayar tidak seimbang dengan penghasilan PKL dengan kondisi pembeli yang sepi,” tandas Umil Sulistyoningsih. Umil Sulistyoningsih menambahkan, melihat kondisi Centra Len Jelenan tersebut sepi dengan pengunjung.“PKL kemudian lebih memilih Jalan dr. Sutomo sebagai tempat tumpuan PKL menjajakan dagangannya,”(ugi).
BUDAYA
7
JUMAT 25 OKTOBER 2013 NO. 0226 | TAHUN II
Sumenep di Mana dan Mau ke Mana?
Puisi: Arini Isyfa Salsabila Dunia yang Berlipat Aku di sini, di tengah keramaian, tetap saja merasa sendiri Ingin rasanya pulang, pergi ke palung, lalu berteriak Ada selaksa perang batin yang berkecamuk dalam dada Semestaku terbelah antara aku, rumah, dan ayah Tetapi aku harus jujur, sekedar menumpagkan gelisah Bahwa aku rapuh, tidak seperti tegarku waktu itu ; Kesimpulan ini hanya satu, hidup tak bisa sederhana Aku merasa separuh hidup ini bagiku adalah mimpi Jika aku tertawa, itu hanya ingin agar engkau tak kecewa Tetapi engkau terlalu mengerti airmata pada senyumku Tak bisa lagi berdiam pada berontakku, aku selalu sendiri Sudah kutasbihkan kenangan indah saat bersamamu Bercerita tentang negeri ini meski aku bukan pejuang demokrasi Karena itu di ruang ini, aku lebih senang menepi, menyepi Ketika aku tahu bahwa setiap jiwa hampir berpura-pura Atau aku saja yang tersudut ketika semesta ini seperti gerbong maut Sebagaimana buku-buku yang aku baca Jujur siang ini, aku hanya ingin mengatakan terpaksa Pada dunia yang terlipat karena senyum panjang itu serasa kemarin sore
Potret Diri Aku, sesuai ajaranmu, telah memulai masa depan dari mimpi Menata kaleng-kaleng harapan agar aku bisa berdiri Tetapi seperti yang engkau tahu, aku belum bisa : Dan engkau ingat katamu saat itu ; sabar! Ah, engkau seperti RI 1 saat bencana itu tiba Atau, apakah kegelisahan ini sebentuk ujian Sampai apada akhirnya aku menjadi ratu? Masih ingat ceritamu, di beranda, di dekat ruang tamu, saat itu Yusuf dilempar ke dalam sumur tanpa dasar, Justru oleh orang-orang terdekatnya, Sampai akhirnya ia menjadi raja, aku mengerti itu Aku ingin jadi ratu tanpa harus dilempar ke dalam sumur Tetapi aku mnyadari ceritamu di bawah rembulan yang tersisa Hanya sebatas personifikasi, di balik derita ada bahagia Aku memafhumi itu, tetapi kapan? Engkau juga tidak sabar dengan mengatakanku : instan!
Bela Sungkawa Negeriku, aku mencintaimu sepenuh hati meski engkau tak! Dulu aku berhutang padamu, dan kini ia semakin menganga Saat aku tanya untuk apa, engkau bilang aku terlalu anak-anak Meski sebenarnya engkau juga terlalu tua untuk berpikir negeri ini Cobalah mengerti bahwa sebenarnya angkau muflis Hanya waktu saja yang tak tega untuk menghadirkan keranda Tetapi engkau tak selalu mengerti bahwa aku, padamu! Aku telah mengirim kain kafan, bukan untuk menguburmu Namun hanya sekedar menyajikan kumparan noda yang begitu nagras Pasti terlihat pada kain putih itu, sekali lagi jika engkau bisa mengerti Aku tetap setia padamu sebagaimana dulu aku katakan darah merahku Sebagai anak dari sejarah, aku hanya minta satu hal ; jujurlah ! Sumenep – Surabaya Oktober 2013
Belajar di Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep
Sumenep itu terletak diantara 113º 32’ 54’’ – 116º 16’ 48’’ Bujur Timur dan 4º 55’ – 70 24’ Lintang Selatan. Pada letak itu, dalam peta Nasional Sumenep menempati posisi titik tengah diantara wilayah-wilayah Indonesia, yang menyebar dari Sabang hingga merauke, dari Miangas hingga pulau Rote.
L
aut di sebelah barat Sumenep terhampar luas hingga Sumatera. Disebelah utara laut terhampar hingga Kalimantan dan Sulawesi. Disebelah timur terhampar laut hingga Papua, NTT, NTB dan Bali. Dan disebelah selatan terhampar jalan darat hingga pulau Jawa. Kondisi ini memungkinkan di masa yang akan datang Sumenep bisa berkembang menjadi daerah penghubung wilayah-wilayah di Indonesia. Selain itu, Sumenep juga memiliki kekhasan seperti Indoneisa. Kalau Indonesia terdiri dari berbagai pulau, Sumenep juga terhimpun dari sejumlah pulau. Ada sebanyak 126 pulau yang terdiri dari 48 pulau perpenghuni dan 78 pulau tidak berpenghuni. Wilayahnya mencakup seluas 2.093,458 Km², dengan luas wilayah daratan mencakup 1.146.927 Km² (54,79 persen) dan luas wilayah kepulauan 946.531 Km² (45,21 persen). Jika Indonesia terdiri dari berbagai suku, Sumenep dengan jumlah penduduk pada September 2013 sebanyak 1.101.801 jiwa, juga terbagi kedalam 5 suku. Suku Madura (mayoritas), suku Jawa, suku Bugis, suku Mandar dan suku Bajoe. Kalau Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang berlimpah, Sumenep juga memiliki potensi serupa. Salah satu sektor utama penopang pendapatan nasional, seperti migas, Sumenep juga punya. Kalau Indonesia dan bahkan bangsa-bangsa besar di dunia ditopang kesejarahan yang gemilang dari sisi historis, Sumenep juga memiliki sejarah masa lampau yang amat gemilang. Bisa dibayangkan, Indonesia yang besar ini tidak akan
mencakup wilayah yang luas, tanpa diawali inspirasi luasnya wilayah Nusantara. Sedangkan wilayah Nusantara tidak akan pernah dikenal tanpa adanya kerajaan Majapahit. Dan sudah menjadi catatan sejarah, bahwa kerajaan Majapahit tidak akan pernah berdiri tanpa peran seorang Arya Wiraraja, Raja Sumenep yang pertama. Jadi diakui atau tidak, Sumenep secara historis memiliki peran penting yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Sekarang permasalahannya, sampai dimana perjalanan Sumenep saat ini? Dan bagaimana Sumenep menentukan masa depannya? Hal ini penting dikemukakan agar perjalanan sejarah kedepan Sumenep tidak kehilangan arah. Berbicara mengenai Sumenep saat ini, ada beberapa hal yang perlu dikemukakan. Diantaranya, yaitu mengenai Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sumenep. Mengapa IPM penting dikemukakan, karena keberadaanya menjadi indikator kemajuan suatu daerah. Dengan cara mengukur tiga indikator, yaitu akses di bidang pendidikan, akses ekonomi dan akses kesehatan, kemajuan sebuah daerah dapat dilihat. IPM Kabupaten Sumenep saat ini berada pada level paling rendah di Jawa Timur. Namun meskipun berada pada posisi terendah, IPM Kabupaten Sumenep setiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan. Jika pada tahun 2010 sebesar 65,80 pada tahun 2011 naik menjadi sebesar 66,32. Sedangkan pada tahun 2012 naik lagi hingga mencapai 67,01. Di bidang pendidikan, pada Tahun 2012 Kabupaten Sumenep telah berhasil menurunkan angka buta huruf sekitar 20 persen. Jika pada tahun sebelumnya jumlah buta huruf sebanyak 148.443 orang, pada tahun 2012 berkurang menjadi 123.703 orang. Keberhasilan dibidang pendidikan juga diikuti kesuksesan dibidang kesehatan. Jika pada tahun 2011 angka harapan hidup sebesar 64,71 tahun, pada tahun 2012 naik menjadi 68,9 tahun. Sedangkan dibidang ekonomi, tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep dalam tiga tahun terakhir menunjukkan trend positif. Jika pada tahun 2010 pertumbuhan dicapai sebesar 5,64 persen, pada Tahun 2011 naik menjadi sebesar 6,24 persen. Kenaikan terus dialami sehingga pada Tahun 2012 tingkat kenaikan mencapai 6,41 persen. Mengenai tingkat kemiskinan Kabupaten Sumenep yang masih tinggi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011, penduduk miskin Kabupaten Sumenep mencapai 139.294 kepala keluarga. Angka ini berkurang menjadi 116.378 kepala keluarga pada tahun 2012. Sedangkan terkait dengan
pemenuhan infrastruktur dasar warga, Kabupaten Sumenep telah meningkatkan infrastruktur yang berhubungan dengan hidup masyarakat. Seperti akses transportasi, sanitasi dan air minum. Akses penerangan umum, perumahan, jaringan jalan dan terminal, semua mengalami peningkatan. Infrastruktur lainnya yang terus dikembangkan yaitu pengembangan pasar kecamatan dan Puskesmas. Tahun 2013 ini, pemerintah Kabupaten Sumenep akan membangun 12 pasar kecamatan. Sedangkan pengembangan rumah sakit akan dilakukan di Arjasa, yakni dengan mengubah status Puskesmas Arjasa menjadi Rumah Sakit Pratama atau tanpa kelas. Lalu mau kemana Sumenep kedepan? Sumenep yang akan datang, selain menguatkan budaya lokal yang agamis, Sumenep juga akan menfokuskan perhatiannya pada pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, salah satu kiat yang dilakukan yaitu membangun sarana prasarana yang dapat memungkinkan Sumenep dimasa yang akan datang bisa menjadi salah satu tujuan investasi nasional. Diantara upaya yang telah dirintis, meningkatkan pelayanan dengan memberikan kemudahan perijinan. Dan meningkatkan pembangunan sarana transportasi darat, laut dan udara. Seiring pembangunan Madura pasca Suramadu, Kabupaten Sumenep saat ini telah melakukan pengembangan Bandara Trunojoyo. Aspek yang dikerjakan yaitu perpanjangan landasan pacu yang kini sudah bertambah menjadi 1.400 meter dari yang semula hanya sepanjang 1.160 meter. Dengan ditingkatkannya sarana stransportasi udara Bandara Trunojoyo, diharapkan di masa yang akan datang, Sumenep bisa tumbuh dan berkembang menjadi pintu gerbang Madura. Harapan ini bukan sesuatu yang mustahil. Karena disamping keunggulan strategis secara geografis, seiring dengan pengembangan Madura Pasca Suramdu, di Sumenep akan diproyeksikan pembangunan dermaga-dermaga baru. Sedangkan untuk memperbaiki mutu pelayanan, langkah reformasi birokrasi yang bertujuan meningkatkan mutu pelayanan, telah berjalan sejak program 99 Supermantap, terhitung sejak dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati pada 25 Oktober 2010. Diantara upaya yang telah digalakkan, yaitu perbaikan etos kerja dan komitmen aparatur, pengaturan organisasi perangkat daerah, dan pengaturan unit-unit pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Selain melakukan peningkatan mutu pelayanan dan pembangunan sarana transportasi, pemerintah
Kabupaten Sumenep juga tengah berupaya membangunan kemampuan daya saing lokal. Upaya yang dilakukan, dengan cara memberikan bimbingan, pendampingan dan peningkatan skil serta menciptakan peluang modal bagi pengusaha kecil dan menengah. Keseriusan pemerintah daerah untuk mencapai harapan tersebut, telah disusun 10 program prioritas lima tahun kedepan sebagai stressing pengembangan. Program itu diantaranya: pemberdayaan UKM berbasis pemilikan asset produksi; pemberdayaan buruh tani dan buruh industri kecil; peningkatan ekonomi masyarakat miskin; pengembangan website untuk promosi produk industri kecil; pengembangan pola kemitraan usaha tani yang menguntungkan dan berkeadilan; pengembangan diversifikasi usaha dan produk UKM dan koperasi; pengembangan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari kalangan dunia usaha pasaca pembangunan jembatan Suramadu; reinvestasi industrialisasi untuk pengembangan SDM masyarakat local; pengembangan pertanian berorientasi agribisnis dan ketahanan pangan serta menjadi tersedianya pupuk bagi petani; dan peningkatan infrastruktur ekonomi yang mendukung kegiatan produktif masyarakat. Saat ini, pada tahun 2012 jumlah koperasi di Kabupaten Sumenep sudah mencapai sebanyak 1.255 unit. Jumlah anggotanya sebanyak 70.255 orang dengan modal sebesar Rp 543.520.094.000,-. Volume usaha yang dijalankan sebesar Rp 908.130.144.598,-, asset sebesar Rp 78.056.956.190,- dan SHU sebesar Rp 29.205.402.253,-. Sedangkan jumlah UMKM yang tersebar di 27 kecamatan sampai bulan Juni 2013 mencapai 22.570. Dibanding tahun 2012 yang mencapai 22.465, diperoleh kenaikan sebanyak 105 UMKM. Sementara anggaran yang disediakan melalui APBD Kabupaten Sumenep untuk pemberdayaan koperasi dan UMKM, pada tahun 2012 sebesar Rp 4.626.328.892,- dan tahun 2013 sebesar Rp 4.619.766.666,-. Angka itu belum termasuk bantuan keuangan berupa hibah bagi koperasi dan UMKM pada tahun 2012 sebesar Rp 190.000.000,dan pada tahun 2013 sebesar Rp 280.000.000,-. Akhirnya, melalui visi Supermantap “Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Bersih, Mandiri, agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional”, pada momentum tahun ketiga, hari ini 25 Oktober 2013, marilah kita semakin mempererat kebersamaan dan memperkuat semangat juang dan kemandirian.= *) Penulis Buku, tinggal di Kabupaten Sumenep – Madura.
Dualisme Perspektif Sosok Isa Al-Masih Oleh: Ahmad Hayyan Najikh* Dari berbagai agama yang ada di dunia ini, kiranya hanya pada agama Islam dan Kristen yang mempunyai perbedaan pandangan mengenai seseorang yang dianggap penting bagi masing-masing agama tersebut. Siapakah gerangan itu? Sosok yang dimaksud adalah Isa Al-Masih. Perbedaan perspektif yang telah berlangsung lama dan kayaknya masih sulit atau bisa jadi tidak akan pernah menemukan titik temu.
S
ecara umum, bagi agama Islam kedudukan Isa Al-Masih adalah seorang hamba dan diyakini sebagai Nabi dan Rasul untuk kaum Bani Israil. Dan kemudian dijelaskan pula bahwa posisi beliau saat ini diangkat oleh Allah Azza Wajalla ke sisiNya dalam keadaan hidup setelah orangorang Yahudi berusaha untuk membunuh dan menyalibnya. Ia masih hidup dan tidak akan wafat kecuali setelah ia turun kembali
A
ke permukaan bumi ini di akhir zaman. Sebagaimana dalam firman Allah dalam Q.S. An-Nisa’: 157-158. Adapun dalam agama Kristen, Isa AlMasih (Yesus Kristus) merupakan anak Tuhan. Jadi hubungan “Bapak-Anak” antara Tuhan dan Yesus Kristus adalah intisari agama Kristen. Dalam doktrin Kristen ada keyakinan bahwa naiknya Isa AlMasih ke surga/sisi Tuhan sangat terkait dengan klaim wafatnya beliau di tiang salib. Jika orang-orang Yahudi mengklaim bahwa mereka telah berhasil membunuh dan menyalibnya atas berbagai tuduhan, maka orang-orang Kristen menyakini wafatnya Isa Al-Masih di tiang salib sematamata untuk menebus dosa turunan Adam Alaihissalam. Dari paparan diatas menunjukkan ada perbedaan yang mendasar mengenai sosok Isa Al-Masih dalam pandangan Islam dan Kristen. Maka tidak heran jika sering terjadi perang ideologi dan argumen antara umat Islam dan Kristen. Dan akan sangat tidak menyehatkan koneksi hubungan dua agama itu, apabila perbedaan dalam memahami hal tersebut dijadikan sum-
ber untuk berselisih. Oleh karena itu bisa menjadi penghalang terbentuknya rasa saling menghormati, menghargai dan toleransi diantara dua umat agama tersebut. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah situasi seperti ini akan berjalan terus seperti itu tanpa ada solusi yang pasti? Jika demikian berarti toleransi hubungan antar umat kedua agama tersebut tidak akan pernah bisa terwujud. Ataukah ada solusi yang dapat ditawarkan, minimal bisa mengurangi gesekan pada dua agama tersebut karena perbedaan ideologi?. Buku yang berjudul “10 ULAMA BICARA ISA Al-MASIH DAN AJARANNYA: Membangun Kesadaran Kritis Hubungan Muslim-Kristen” ini, bisa menjadi salah satu sumbangan penyelesaian terhadap kekhawatiran yang disebut diatas. Dimana dalam buku ini secara komprehensif akan memaparkan pandangan10 ulama terkemuka Islam, sehingga diharapkan akan tercapai sikap saling memahami dalam memandang satu tokoh yang sama-sama muncul di dalam kedua agama besar tersebut. Jadi membaca buku ini hukumnya direkomendasikan terutama untuk umat Islam dan
Kristiani. Dan tidak menutup kemungkinan pula untuk umat agama lain sebagai media menambah wawasan. Secara kualitas buku ini sangat bagus karena ditulis oleh orang yang ahli dibidangnya, yakni Prof. Dr. Olaf Schumann. Lebih jelasnya beliau adalah seorang teolog Jerman yang banyak berkarya dalam menumbuhkan sikap saling memahami antara Islam dan Kristen. Dengan demikian, kemampuan beliau menurut hemat penulis sudah tidak diragukan lagi. Menjadi professor di Universitas Hamburg dan akademisi bidang teologi misi, studi agama-agama, Islamologi; pernah menjalani sebagai dosen tamu diberbagai Negara seperti Indonesia dan Malaysia; banyak menghasilkan karya ilmiah dalam menumbuhkan sikap saling memahami antara Islam dan Kristen adalah beberapa bukti bahwa beliau memang ahli dibidang tersebut. = *) Peserta Program Magister IAIN Sunan Ampel Surabaya dan aktif di BPS (Balai Pena Surabaya). Beralamat di Dusun Kaligoro, RT/RW: 01/04, Desa Sukamaju, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi.
Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http:// www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber
OLAHR A GA
88
JUMAT 25 OKTOBER 2013 NO. 0226 | TAHUN II
HASIL LENGKAP PERTANDINGAN KETIGA 23 Oktober 2013
HASIL GRUP A Bayer Leverkusen 4-0 Shakhtar Donetsk (Kiessling ‘22, ‘72, Simon Rolfes ‘50 (pen), Sidney Sam ’57 / -) Manchester United 1-0 Real Sociedad (Inigo Martinez ‘2 (bunuh diri) No 1 2 3 4
Klasemen sementara Klub P W D L Manchester United 3 2 1 0 Bayer Leverkusen 3 2 0 1 Shakhtar Donetsk 3 1 1 1 Real Sociedad 3 0 0 3
Madrid Taklukkan Juve 2-1 Bayern Muenchen Sikat Viktoria Plesen, Unggul 3 Poin dari City MADRID - Real Madrid meraih hasil sempurna hingga pertandingan ketiga Liga Champions Kamis (24/10) dini hari WIB. Madrid menaklukkan raksasa Italia Juventus dengan skor tipis 2-1 pada laga Grup B di Santiago Bernabeu. Juve terlihat lebih siap meladeni perlawanan tuan rumah. Mereka sempat mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Namun, Madrid juga tidak kalah siapnya. “Los Blancos” bahkan sudah unggul ketika laga baru berusia empat menit. Adalah Cristiano Ronaldo yang berhasil membuka skor. Memanfaatkan umpan terobosan Angel Di Maria, kapten Timnas Portugal ini sukses mengecoh Gianluigi Buffon dan dengan mudah menceploskan si kulit bundar. Juve yang mengincar poin penuh tampil lebih spartan. Harapan mereka pun muncul pada menit ke-23. Fernando Llorente membuat kedudukan menjadi seimbang. Martin Caceres melepaskan crossing matang di sisi pertahanan Madrid untuk kemudian ditanduk Paul Pogba. Iker Casillas yang tampil di bawah mistar Madrid masih sigap menepis bola, tetapi bola rebound jatuh ke kaki Llorente yang langsung melepaskan tembakan tanpa mampu dibendung Casillas. Kedudukan 1-1 membuat laga
SG Pts 6-3 7 8-5 6 3-5 4 1-5 0
Hasil Grup B Galatasaray 3-1 FC Kopenhagen (Felipe Melo ‘9, Sneijder ‘38, Drogba ‘45+1 / Domingues ‘88) Real Madrid 2-1 Juventus ( Cristiano Ronaldo ‘4, ‘28 (pen) / Fernando Llorente ‘22) No 1 2 3 4
Klasemen sementara Klub P W D L Real Madrid 3 3 0 0 Galatasaray 3 1 1 1 Juventus 3 0 2 1 FC Kopenhagen 3 0 1 2
SG 12-2 6-9 4-5 2-8
Pts 9 4 2 1
Hasil Grup C Anderlecht 0-5 Paris Saint-Germain (- / Ibrahimovic ‘17, ‘22, ‘36, ‘62, Edinson Cavani ‘52) Benfica 1-1 Olimpiakos (Oscar Cardozo ’83 / Alejandro Dominguez ‘29) No 1 2 3 4
Klasemen sementara Klub P W D L SG Paris Saint-Germain 3 3 0 0 12-1 Olimpiakos 3 1 1 1 5-5 Benfica 3 1 1 1 3-4 Anderlecht 3 0 0 3 0-10
Pts 9 4 4 0
Hasil Grup D CSKA Moskwa 1-2 Manchester City ( Zoran Tosic ‘32 / Sergio Aguero ‘34, ‘42) Bayern Muenchen 5-0 Viktoria Plzen (Ribery ‘25 (pen), ‘61, Alaba ‘37, Schweinsteiger ‘64, Goetze ‘91) No 1 2 3 4
Klasemen sementara Klub P W D L SG Pts Bayern Muenchen 3 3 0 0 11-1 9 Manchester City 3 2 0 1 6-4 6 CSKA Moskwa 3 1 0 2 4-7 3 Viktoria Plzen 3 0 0 3 2-11 0
David Moyes Puas
JUMAT 25 OKTOBER 2013
9.2
MANOFTHEMATCH CRISTIANO RONALDO
menjadi lebih seru dengan pusat pertarungan berada di lini tengah kedua tim. Namun, barisan pertahanan Juve yang dikritik ketika kalah atas Fiorentina, kembali memperlihatkan kinerja tidak maksimalnya. Madrid berhasil mengambil alih kembali keunggulan ketika laga memasuki menit ke-28. Ronaldo mencetak gol keduanya melalui eksekusi 12 pas setelah Arturo Vidal melanggar Sergio Ramos di kotak terlarang. Tertinggal satu gol, Juve kembali tampil agresif di interval kedua. Sayangnya, asa mereka harus pupus menyusul kartu merah langsung yang diterima Chiellini. Bek “Gli Azzurri” didakwa menyikut wajah Ronaldo ketika tengah berebut bola. Tugas Juve mencari gol penyama kedudukan semakin berat karena Chiellini dikeluarkan ketika babak kedua baru berjalan dua menit. Hingga akhir laga, Juve tetap gagal melesakan gol sehingga harus pulang dengan tangan hampa. “Kami memiliki kontrol yang bagus terhadap laga tadi. Dengan keunggulan satu pemain kami pun tidak perlu melakukan intensitas (serangan) yang lebih,” ujar pelatih Madrid Carlo Ancelotti mengenai kemenangan ketiga beruntun timnya. Dengan kekalahan ini, Juventus tergusur ke peringkat ketiga Grup B dengan nilai dua dari dua kali imbang dan sekali kalah. Sedangkan tempat kedua direbut Galatasaray yang pada laga lain
memetik kemenangan 3-1 atas FC Copenhagen. Didier Drogba dan kawan-kawan mengantongi empat poin dari hasil sekali menang dan sekali kalah. Juventus harus berjuang keras untuk bisa lolos ke babak sistem gugur dengan memenangkan semua laga sisa. Mereka harus mengalahkan Madrid dan Copenhagenn di Turin dan menaklukkan Galatasaray di Turki. Kalau lagalaga itu berakhir imbang juga maka selesailah kiprah pasukan Antonio Conte di kompetisi terelite Eropa musim ini. (espn/sky sports/aji)
75%
31%
28%
Umpan Sukses
Aerial Sukses
Penguasaan Bola
Gol Offside Foul Corner Throw-in Dribble Tekel
2 1 13 4 18 14 17
91%
69%
72%
Umpan Sukses
Aerial Sukses
Penguasaan Bola
Gol Offside Foul Corner Throw-in Dribble Tekel
1 1 16 5 14 8 26
Madrid Mulai Menemukan Formasi yang Nyaman
MANCHESTER - Pelatih Manchester United (MU) David Moyes sangat puas dan senang dengan hasil yang diraih timnya pada laga ketiga Liga Champions Kamis (24/10) dini hari WIB. Dia juga memuji para pemainnya yang bekerja sangat keras untuk mempersembahkan kemenangan bagi timnya. Moyes sangat senang karena sukses menaklukkan tamunya dari Spanyol Real Sociedad pada laga di Old Trafford Kamis (24/10) dini hari WIB. Meski menang hanya dengan skor tipis 1-0, tetapi tambahan tiga poin ini semakin mendekatkan mereka ke babak knock out. “Kami melakukan pekerjaan dengan baik dan laga tadi itu merupakan sebuah penampilan yang bagus. Saya memang sedikit frustrasi karena kami tidak bisa mematikan mereka (dengan banyak gol) karena takut pengalaman Sabtu lalu terulang kembali ketika ditahan imbang 1-1 oleh Southampton berkat gol pada menit terakhir,” kata Moyes. Pada bagian lain, Moyes memuji penampilan anak asuhnya asal Jepang Shinji Kagawa. Ini adalah penampilan keempat Kagawa bersama MU di musim ini. Begitu dipercaya, mantan pemain Borussia Dortmund ini langsung tampil gemilang. “Saya kira ini adalah penampilan terbaik Kagawa. Memang dia belum fit benar, tetapi penampilannya malam ini adalah yang terbaik. Saya sungguh senang dengan itu,” lanjut Moyes. Moyes juga senang dengan permainan apik Wayne Rooney. Satu-satunya gol MU ke gawang Sociedad lahir dari tendangan pemain ini yang menyentuh pemain Sociedad sebelum bergulir ke gawang sendiri. “Harus dikatakan, Rooney kembali ke permainan lamanya. Tetapi lebih baik saya mengatakan inilah Rooney yang baru. Dia kembali dalam kondisi yang prima, berlatih sangat keras. Saya sampai kehilangan kata-kata untuk menjelaskan kerja kerasnya. Sulit dipercaya,” imbuhnya. (espn/aji/dar)
LIVEONTV Jumat, 25 Oktober 2013 PIALA DUNIA U-17 Argentina vs Canada 22:30 WIB Antv/ TvOne
Sabtu, 26 Oktober 2013 LIGA PRIMER INGGRIS Manchester United vs Stoke City 21:00 WIB Indosiar SERIE A Sampdoria vs Atalanta 23:00 WIB TVRI LA LIGA PRIMERA Barcelona vs Real Madrid 23:00 WIB RCTI/ Star Sports Jadwal tayang sewaktu-waktu bisa berubah.
Datangnya pelatih dan sejumlah pemain baru di musim ini membuat Real Madrid sempat meraba-raba formasi terbaik. Namun kini ‘Los Blancos’ sudah menemukan sistem yang nyaman dan terbukti ampuh. Ancelotti tercatat beberapa kali mencoba formasi mulai dari 4-4-2, 4-2-3-1, dan 4-3-3. Perubahanperubahan ini bahkan dilakukan di enam pertandingan terakhir. Hasilnya pun cukup bervariasi. Pada laga melawan Juventus malam tadi, Ancelotti mengaku menurunkan formasi 4-3-3, meneruskan tren dari laga melawan Malaga dan
Variasi Formasi dan Hasil
4-4-2
1 1 0 1
Laga Kalah Produksi Gol Kebobolan
4-2-3-1
2 2 5 3
Laga Kemenangan Produksi Gol Kebobolan
4-3-3
3 3 8 1
Laga Menang Produksi Gol Kebobolan
Copenhagen. Hasilnya terbukti apik, ketiga laga tersebut berakhir dengan kemenangan dengan
catatan delapan gol dicetak dan hanya kebobolan satu. Formasi 4-2-3-1 dipakai saat melawan Elche dan yang terakhir Levante, yang berakhir dengan kemenangan Madrid masingmasing 2-1 dan 3-2 (mencetak lima gol, kebobolan tiga). Namun pada dua laga ini, Madrid nyaris tak meraih angka penuh dan beruntung diselamatkan Cristiano Ronaldo di menit-menit akhir. Sementara formasi 4-4-2 digunakan Ancelotti terakhir kali kala menjamu Atletico Madrid, di mana harus takluk 0-1 dari rival sekotanya itu. Ini jadi kekalahan pertama Madrid musim ini di berbagai kompetisi. Sempat mencoba-coba berbagai formasi, Ancelotti kini menyatakan sudah menemukan formasi yang paling cocok untuk timnya setelah sukses
4-3-3 Perkiraan Starting Line-Up
Aroma Dendam El Clasico MADRID-El Clasico edisi pertama musim ini akan dilangsungkan di pekan ke-10 La Liga Primera Spanyol, Sabtu (26/10). Pertemuan antara Barcelona dan Real Madrid ini akan lebih dulu digelar di Nou Camp. Baik Barca maupun Real Madrid sama-sama mengembang misi balas dendam. Para pe-
main Real Madrid yakin bisa menaklukkan Barcelona. Demikian juga sebaliknya. Kubu Barca yakin bisa membekuk Real Madrid didepan pendukung Barca. Keyakinan pemain Madrid sangat beralasan. Pasalnya, mereka sukses menaklukkan salah satu kekuatan Eropa, Juventus di ajang Liga Champions dengan skor tipis 2-1 di Santiago Bernabeu Kamis (24/10) dini hari WIB. Gareth Bale yang baru akan mencicipi “El Clasico” pertamanya mengaku cukup siap menghadapi Barcelona pada laga tersebut. Mantan pemain Tottenham Hotspur ini sudah pulih dari cedera dan diturunkan sebagai pemain pengganti saat melawan Juventus di ajang Liga Champions, Kamis (24/10) dini hari WIB di Santiago Bernabeu. Pria Wales ini mengaku tidak sabar lagi melawan Barcelona. Pasalnya ini adalah pengalaman pertamanya merasakan tensi pertandingan yang tinggi di antara kedua tim. Kalau dibutuhkan oleh pelatih Carlo Ancelotti, Bale siap diturunkan dari awal. “Ini akan menjadi sebuah pengalaman menakjubkan. Hal yang paling penting adalah kami mencoba untuk memetik kemenangan dan meraih tiga poin. Perasaan saya menghadapi laga ini sama seperti para pemain lainnya,” ujarnya. Bale sendiri tidak yakin bisa dimainkan dari awal pada laga tersebut. Sebab waktu bermainnya dalam beberapa pekan terakhir sangat minim. Meski demikian, dia sudah cukup fit dan mengikuti
sesi latihan bersama Madrid dengan sangat bagus. “Sekarang tergantung pelatih, apakah saya akan dimainkan dari awal atau diturunkan sebagai pemain pengganti,” kata jebolan akademi sepakbola Southampton itu. Pada bagian lain, Bale sangat berterima kasih kepada Ronaldo yang banyak membantunya dalam penyesuaian hidup di Madrid. Pria Portugal yang pernah merumput bersama Manchester United (MU) itu memberi dukungan kepada Bale sebelum laga melawan Juventus. “Dia begitu baik terhadap saya. Dia membangkitkan kepercayaan diri saya. Semua pemain juga menunjukkan sikap yang sama hebatnya di ruang ganti dan saya merasa sangat terbantu,” kata Bale lagi. Optimisme serupa disampaikan penjaga gawang yang juga kapten Real Madrid Iker Casillas. Pemain yang kehilangan tempat utama di bawah mistar gawang pada kompetisi domestik itu percaya, kemenangan atas Juventus cukup menaikkan moral para pemain “Los Galacticos” melawan Barcelona akhir pekan ini. Casillas yang diturunkan sebagai kiper utama pada laga Kamis (24/10) dini hari WIB itu berharap akan kembali dimainkan sejak awal pada laga di Camp Nou nanti. Menurutnya, “Los Blancos” akan memetik hasil positif bila mereka mengulangi penampilan saat melawan Juventus. “Kemenangan pada Sabtu nanti akan membawa kami ke puncak klasemen bersama Barcelona. Kami pergi ke Barcelona dengan keyakinan akan memetik kemenangan,” kata Casillas.
menaklukkan Juventus dinihari tadi. Ia mengaku akan memakai sistem ini untuk laga-laga selanjutnya sementara para pemain pun diakuinya sudah makin nyaman. “Kami memenangi sebuah laga yang sulit. Kami seharusnya bisa bermain lebih baik, tapi hasil jauh lebih penting bagi kami. Kami hanya punya masalah di sisi kanan, di mana kami cukup longgar. Di luar itu, tim ini punya keseimbangan yang bagus,” “Kami sekarang telah menjalani tiga pertandingan dengan sistem ini (4-3-3). Tim sudah nyaman dengan sistem ini dan kami tidak akan mengubahnya. Gareth Bale suka bermain di sisi kanan dan dia akan selalu bermain di sana,” lanjut pelatih asal Italia ini. (dari berbagai sumber dan pemberitaan Koran Madura)
REAL MADRID vs BARCELONA di Stadion Nou Camp, Barcelona
Sebaliknya, pemain baru Barcelona Neymar juga yakin sekali bisa mengalahkan Madrid. Keyakinan itu disampaikannya kepada rekan satu negaranya yang membela Real Madrid, Marcelo. “Ya, saya dan Marcelo sudah membicarakan sedikit tentang Clasico. Kami memiliki hubungan yang fantastik, tetapi saya bilang kepada dia bahwa Barcelona akan menang,” kata Neymar. Dia melanjutkan, “El Clasico adalah laga paling penting bagi banyak pemain dan semua pemain sangat ingin tampil pada laga-laga seperti ini dan setiap pemain ingin menampilkan per-
mainan terbaiknya. Ini laga El Clasico pertama saya dan saya harap akan melakukan debut yang luar biasa dengan memetik kemenangan.” Sebelum pindah ke Spanyol, Neymar sudah punya banyak pengalaman dalam laga-laga besar. Karena itu dia tidak gugup menjelang laga ini. “Saya kira, ada rasa gugup, sama seperti menjelang laga-laga serupa sebelumnya. Saya mengerti bahwa kami berbicara tentang betapa pentingnya El Clasico ini. Tetapi suasananya sama dengan menjelang laga-laga besar lainnya,” tutur Neymar. Menurut dia, di tanah kelahirannya ada begitu banyak laga Clasico. Pengalaman pertamanya adalah saat Santos melawan Palmeiras. “Saya rasa ber-
main bagus pada laga tersebut. Ketika itu terjadi di semifinal dan kami menang. Selain itu saya menunjukkan penampilan terbaik. Kemudian saat kami kalah dari Corinthians di final. Juga saat melawan Sao Paulo di semifinal dan saya sangat senang karena bisa mencetak tiga gol,” tutupnya. (sky sports/ espn/aji)
Taneyan Lanjang
1
JUMAT 25 OKTOBER 2013 NO.0226 | TAHUN II
JUMAT
9
25 OKTOBER 2013
POLITIK
PKPU Mencederai Hak Politik Caleg
ant/saiful bahri
JAGUNG MADURA. Petani mengupas kulit agar jagung kering di pohon ketika dipanen, di Desa Polagan, Galis, Pamekasan, Jatim beberapa hari yang lalu. Dalam beberapa tahun terakhir, petani di Madura beralih menggunakan jagung bibit unggul seperti jenis hybrida, kerana dinilai lebih untung hingga lima kali lipat, jika dibandingkan dengan bibit lokal.
Neter Kolenang
Kartini Masa Kini
P
erempuan adalah tiang negara yang akan menentukan masa depan sebuah bangsa. Maju tidaknya sebuah negara tidak lepas dari peranan perempuan. Untuk memajukan Madura yang masih dinilai sebelah mata, kata Qurratul Fauziyah, perempuan Madura harus berkualitas. “Perempuan Madura harus berkualitas. Mari kita katakan pada dunia, Ibu Kartini memang sudah meninggal, tetapi saya akan tunjukkan bahwa esok akan hadir ribuan kartini baru yang hadir tanpa penindasan,” tutur guru PAUD kelahiran 5 Januari 1992. Kepada “anak-anaknya” di sekolah, Ucik, panggilan akrabnya, selalu berbagi spirit untuk menjadi kartini-kartini masa kini. Namun, perjuangan itu bukan hal mudah. “Harus sabar dalam membimbing dan meladeni anak didik,” ujarnya sambil tersenyum. (mk)
Hukum Berpihak pada Kepala Kemenag Mantan Kasi Mapenda Kemenag Ditahan PAMEKASAN – Hukum tumpul ke atas, tapi tajam ke bawah, pernyataan itu ada benarnya. Salah satu buktinya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan akhirnya menahan Juhairiyah, mantan kasi Mapenda Kemenag. Sedangkan Kakanmenag, Nurmaludin statusnya masih saksi. Juhairiyah ditahan karena tersangka pelaku tindak pidana korupsi (tipikor) dana blockgrant senilai Rp 7,1 miliar di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan. Penahanan bekas Kasi Mapenda Kemenag Pamekasan dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan, Kamis (24/10) sekitar pukul 14. 00 WIB. Kasi Intel Kejari Pamekasan, Firmansyah mengatakan penahanan itu dilakukan karena khawatir mempersulit persidangan. Sebab, yang bersangkutan bisa saja melarikan diri atau menghilangkan barang bukti. Juhairiyah kini dititipkan di Lapas Narkotika Klas II-A Pamekasan. Ia akan menjalani masa penahanan pertama selama 20 hari kedepan dan dapat diperpanjang untuk masa penahanan kedua sesuai kepentingan penyidikan. “Tersangka kami titip di Lapas Pamekasan selama 20 hari. Tadi dia kami periksa untuk mengecek identitas tersangka, setelah itu langsung kami lakukan penahanan,” katanya. Sementara itu, Nurmaludin yang merupakan atasan Juhairiyah saat bertugas di Pamekasan saat ini masih berstatus sebagai saksi. Pihak Kejari beralasan belum memiliki bukti yang cukup untuk menaikan status Nurmaludin menjadi tersangka. Sebab, dari pemeriksaan
140 saksi yang dimintai keterangan, belum ada fakta yang mengarah pada keterlibatan Nurmaludin. Sebelumnya, Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK) Pamekasan selaku pelapor, meminta Kejari setempat, segera menangkap Juhairiyah, dan mendesak agar segera menaikkan status Nurmaludin bekas Kepala Kemenag Pamekasan dari saksi menjadi tersangka dalam kasus yang sama. Zainal Abidin, Koordinator ARAK mengatakan penahanan terhadap Juhairiyah harus diakukan untuk memudahkan kerja Kejari Pamekasan dalam mengungkap berbagai dugaan Korupsi yang mencapai miliaran rupiah saat jabatan Kepala Kemenag Pamekasan dijabat oleh Nurmaludin. Zainal optimis, jika Juhairiyah ditahan, ia akan membuka semua alur dana yang dikorupsi. Zainal Abidin juga yakin, bahwa dugaan korupsi di Kemenag Pamekasan pada saat itu tidak hanya dilakukan sendiri tetapi dilakukan secara berjamaah. Dalam hal ini, ia menduga bahwa Nurmaludin turut serta dalam menikmati hasil korupsi itu. Sehingga Nurmaludin layak ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan bersama Juhairiyah, namun saat ini masih bebas menghirup udara segar. “Saya menduga, korupsi ini tidak hanya dilakukan seorang Ju-
hairiyah, tetapi dilakukan secara korporasi dan melibatkan pihak lain. Makanya kami minta ketegasan Kejari Pamekasan untuk segera menangkap Juhairiyah dan menjadikan Nurmaludin sebagai tersangka,” katanya. Dapat diberitakan, Kejari Pamekasan sudah menetapkan status tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) dana blockgrant 2012 senilai Rp. 7,1 miliar terhadap Juhairiyah pada pertengahan September lalu. Penetapan status tersangka kepada yang bersangkutan dilakukan setelah Kejari setempat melakukan pemeriksaan terhadap 120 orang saksi. Sampai saat ini, Kejari Pamekasan belum menyebut berapa total kerugian negara yang ditimbulkan dari perbuatan tersangka. Hanya jumlahnya diperkirakan cukup banyak, karena dana untuk rehabilitasi ruang kelas untuk 98 lembaga pendidikan se-Pamekasan diduga tidak disalurkan secara utuh. Besaran bantuan yang diterima berfariatif, tergantung tingkat kerusakan yang perlu direhab. Namun dari total penerima itu kebanyakan rusak berat. Rinciannya perolehan dananya yaitu rusak berat Rp 95 juta, rusak sedang Rp 80 juta, dan rusak ringan Rp 50 juta. Selain menerima laporan dugaan tipikor dana blockgrant senilai Rp. 7,1 miliar, Kejari Pamekasan juga menerima laporan dugaan tipikor lain yang terjadi di Kemenag Pamekasan. Yaitu tipikor tunjangan fungsional guru non PNS sebesar Rp 15,4 miliar dan pungutan penerbitan nomor registrasi guru (NRG) sebesar Rp. 500 ribu perorang. (uzi/muj/rah)
Qurratul Fauziyah Guru
junaedy/koran madura
Pekerja sedang menyelesaikan proyek irigasi di Desa Daramista, Kecamatan Lenteng, Rabu (23/10). Semestinya bukan di Desa Daramista, Kecamatan Lenteng.
m. fauzi/koran madura
MENUJU LAPAS. Juhairiyah saat digiring menuju Lapas Narkotika Pamekasan didampingi sejumlah petugas Kejaksaan Negeri setempat. Mantan Kasi Mapenda Kemenag itu diduga terlibat kasus korupsi dana blockgrant sebesar Rp 7,1 miliar.
BANGKALAN - Peraturan Komisi Pemilihan Umum No.15 Tahun 2013 tentang pelaksanaan kampanye dinilai telah mencederai hak politik para calon legislatif (caleg). Sebab dengan peraturan tersebut, kesempatan caleg untuk melakukan sosialisasi dengan alat peraga akan sangat terbatas. Apalagi, caleg hanya diperbolehkan memasang 1 baliho di setiap desa. Salah satu anggota DPRD Bangkalan yang dalam pileg mendatang juga masuk dalam bursa caleg, Hotib Marzuki menyayangkan aturan baru tersebut. Menurutnya, pemasangan alat peraga tidak perlu dibatasi, karena keberadaan baliho sangat membantu dalam sosialisasi maupun suksesi para caleg. “Sayang juga sebetulnya, sebab baliho dan spanduk adalah alat peraga yang saya nilai penting untuk sosialisasi. Namun, jika aturannya memang begitu, saya pikir tidak ada masalah, dan saya siap untuk itu, karena kita tidak bisa mengandalkan satu media sosialisasi itu saja,” paparnya. Sementara itu, pengamat politik, Moh. Syafi dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengatakan bahwa PKPU no.15 telah mencederai hak politik para caleg. Pada dasarnya, kata dosen FH UTM ini, peraturan itu melindungi para caleg agar memiliki kesempatan yang sama, meski tidak memiliki modal besar untuk melalukan kampanye. Seharusnya aturan ini, sambung Syafi, dapat melindungi kepentingan caleg dan dibuat lebih proporsional. Sehingga asas kemanfaatan dari peraturan tersebut dapat dirasakan. Membuat sebuah regulasi tidak semerta-merta hanya mengedepankan kepentingan satu pihak saja. Namun, harus lebih objektif dengan mengakomodir semua kepentingan. Namun pernyataan berbeda muncul dari salah seorang caleg lainnya. Ahmad Moestamin memandang, dengan peraturan tersebut, para caleg tidak memiliki pilihan lain dalam melakukan sosialisasi selain bersentuhan langsung dengan masyarakat. (dn/rah)
junaedy/koran madura
TERSIPU MALU. Nurfadilah janda (35) korban penipuan tertunduk malu saat ditemui wartawan, Kamis (24/10).
KRIMINAL
Janda Tertipu di Jejaring Sosial
SUMENEP –Nurfadilah (35), janda asal Desa Campaka, Kecamatan Pasongsongan, terlantar di daerah Kalimantan. Informasinya, ia terlantar selama 10 hari. Sekalipun saat ini sudah tiba di Sumenep masih belum bisa pulang ke rumahnya karena terkendala hutang ongkos transportasi. Awal Dila, panggilan akrabnya, tiba di Kalimantan setelah berkenalan dengan Wisnu di jejaring sosial. Dia mengaku berdomisili di Kalimantan. Di jejaring sosial Wisnu mengaku seorang majikan. Pelaku sering membujuk korban untuk menemui pelaku untuk mendapatkan pekerjaan dan dijanjikan akan dinikahi setelah datang ke Kalimantan. Dila yang sedang membutuhkan pekerjaan langsung menanggapi tawaran tersebut untuk datang ke Kalimantan. Korban berangkat ke Kalimantan menuju tempat kakak sepupunya ,Agus, yang sudah lama menjadi pembuat bata di Kalimantan. Namun setelah beberapa hari di Kalimantan, Wisnu yang sebelumnya berjanji akan menjemputnya ke tempat kakak sepupunya di lokasi pembuatan bata itu, ternyata hanya bualaian belaka. Wisnu tak datang menjemputnya. Akhirnya Dila memutuskan untuk pulang ke Sumenep. Namun, persoalan baru muncul saat ia akan memesan tiket kapal. Tidak memiliki uang untuk beli tiket. Sehingga, korban meminta batuan kakak sepupunya. ”Alhamdulillah orangtuanya juga merespon baik pada saat itu, dan berjanji akan menggati uang ongkos ketika Dila sudah sampai ke kampung halamannya,” kata Ujang, orang yang membawa korban pulang ke Sumenep, Kamis (24/10). Dan pada saat itulah, Agus menitipkan adiknya kepada Ujang, salah satu warga Pulau Sepudi yang hendak pulang ke kampung halamannya bersama isterinya, Nining. ”Karena Agus lagi tidak punya uang, maka ongkos Dela itu pinjam sama saya,” tambahnya. Namun sesampainya di Sumenep, orangtua Dila justru tidak menjemput ke sebuah hotel yang di sewa Dila bersama Ujang dan istrinya, sehingga oleh Ujang sampai saat ini tidak diizinkan pulang dengan alasan uang transport belum diganti. Padahal, Ujang harus sampai ke kampung halamannya secepatnya. Informasi yang tersiar, Dila mengaku disekap di salah satu hotel di Sumenep, oleh orang yang membawanya dari Kalimantan. Dila diminta mengembalikan uang transport yang dipinjamnya. Uang transpot yang dipinjam Dila pada Ujang sebesar Rp 2.700.00.(edy/mk)
10
SUMENEP
JUMAT 25 OKTOBER 2013 NO. 0226 | TAHUN II
BAHAS PERAGA KAMPANYE
KPU-Satpol PP Berkoordinasi SUMENEP- Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumenep, berkoordinasi guna membahas alat peraga kampanye yang dipasang pimpinan partai politik maupun calon legislatif setempat. “Kami ingin menyamakan langkah, karena penertiban alat peraga kampanye yang tidak sesuai dengan Peraturan KPU RI Nomor 15 Tahun 2013 itu adalah ranah pemerintah daerah (Satpol PP),” ujar komisioner KPU Sumenep Hidayat Andiyanto di Sumenep, Rabu (23/10). Beberapa hari lalu, kata dia, pihaknya telah menerima rekomendasi dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sumenep yang intinya supaya segera menertibkan alat peraga kampanye. “Kami seolah-olah eksekutor penertiban alat peraga kampanye. Padahal, itu merupakan ranah pemerintah daerah dan petugas keamanan berdasarkan rekomendasi dari panwaslu,” ucapnya. Ia berharap Satpol PP sebagai organ dari pemerintah daerah segera menertibkan alat peraga kampanye yang tidak sesuai Peraturan KPU RI Nomor 15 Tahun 2013. “Ini juga untuk memberitahukan semua pihak tentang mekanisme penertiban alat peraga kampanye. Sesuai
Peraturan KPU RI Nomor 15 Tahun 2013, memang Satpol PP dan petugas keamanan yang berhak menertibkan alat peraga kampanye berdasarkan rekomendasi panwaslu,” katanya. Sementara Ketua Panwaslu Sumenep Zamrod menjelaskan, pihaknya memang mengirimkan rekomendasi kepada KPU setempat supaya segera menertibkan alat peraga kampanye. “Sesuai Peraturan KPU RI Nomor 15 Tahun 2013, tahapan awal yang harus dilakukan kami untuk menertibkan alat peraga kampanye itu memang mengirim rekomendasi kepada KPU setempat,” ujarnya. Dalam rekomendasi itu, kata dia, pihaknya meminta KPU Sumenep segera meminta pimpinan parpol setempat untuk menertibkan alat peraga kampanye, baik ukuran maupun penempatan, yang tidak sesuai dengan Peraturan KPU RI Nomor 15 Tahun 2013. “Kalau KPU sudah berkirim surat kepada pimpinan parpol dan ternyata tidak ditanggapi atau ditindaklanjuti, kami tentunya akan berkirim rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk melakukan penertiban. Aturan mainnya memang seperti,” ucapnya. (ant/mk)
Seorang anak mengikuti pemeriksaan mata, saat peringatan Hari Penglihatan Sedunia di Puskesmas Waru, Sidoarjo, Kamis (24/10) . Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day) 2013 tersebut, bertujuan untuk mendeteksi dini gangguan penglihatan pada anak di masyarakat dan sekolah
Disdik Mulai Lakukan Investigasi Kabid Dikmen: Anggaran dan Rekanan Proyek Belum Diketahui SUMENEP - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep A. Shadik, Kamis (24/10) menugaskan Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) untuk turun ke lapangan melakukan kroscek terhadap bangunan SMAN 1 Gapura yang ambruk beberapa waktu lalu.
Seorang petugas Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Kediri menunjukan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Fiktif di kantor Panwaslu, Jalan Katang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
PEMILU LEGISLATIF
Siswa Mendapat Wawasan Pemilu SUMENEP- Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis, menyosialisasikan Pemilu Legislatif 2014 kepada 50 siswa sekolah menengah atas setempat. “Ini merupakan awal sekaligus pemanasan bagi kami dalam menyosialisasikan secara langsung Pemilu Legislatif 2014,” kata komisioner KPU Sumenep Moh Jazuli Muthar di Sumenep. Sebanyak 50 siswa SMA yang menjadi peserta sosialisasi itu berasal dari 10 lembaga pendidikan di Kecamatan Kota dan sekitarnya. “Untuk langkah awal, kami memang sengaja mengundang mereka ke Kantor KPU Sumenep. Untuk kegiatan selanjutnya akan dijadwalkan digelar langsung di sekolah,” ujarnya. Ia menjelaskan, siswa yang diundang sebagai peserta sosialisasi Pemilu Legislatif 2014 itu adalah siswa kelas XI dan XII. “Pada 9 April 2014, mereka sudah memenuhi syarat sebagai pemilih. Sosialisasi yang kami lakukan ini untuk memberikan pemahaman kepada mereka sebagai pemilih pemula tentang Pemilu Legislatif 2014,” ucapnya. Materi sosialisasi kepada pemilih pemula tersebut di antaranya syarat warga sebagai pemilih, tata cara penggunaan hak suara, dan jumlah partai politik peserta Pemilu Legislatif 2014. “Kami akan mengintensifkan sosialisasi Pemilu Legislatif 2014 dalam bentuk pertemuan langsung dengan para calon pemilih pada awal 2014. Untuk tahun ini, kami akan lebih fokus pada pemilih pemula,” kata Jazuli. Sesuai keputusan KPU RI, Pemilu Legislatif 2014 akan digelar pada 9 April. (ant/mk)
“Kami sudah menugaskan Kabid Dikmen untuk menelusuri langsung ke SMAN 1 Gapura untuk mengecek tentang kondisi bangunan itu, karena pasca robohnya bangunan sekolah tersebut, kami benar-benar belum menerima laporan. Kami tahunya dari koran,” katanya kepada Koran Madura. Disdik juga masih melakukan investasi terhadap apakah ambruknya sekolah tersebut karena kesalahan pemborong. “Soal itu nanti,
karena Kabid Dikmen masih mengecek langsung ke SMAN 1 Gapura untuk mengetahui tentang perihal bangunan tersebut,” jelasnya. Ketika Koran Madura menkonfirmasi Kabid Dikmen, Nurul Hamzah, menjelaskan, dari hasil kroscek ke bawah, dan melakukan klarifikasi terhadap pihak sekolah, ternyata pihak sekolah mengaku tidak tahu banyak soal keberadaan bangunan itu. “Setelah saya turun ke
bawah dan melakukan klarifikasi terhadap pihak sekolah, ternyata mereka tidak tahu tentang perihal bangunan itu. Mereka hanya menjelaskan awal pendirian bangunan itu. Menurut mereka, awalnya bangunan itu pada tahun 2004 dibangun dari swadaya masyarakat (dalam hal ini melalui Komite, red.), namun pada tahun 2012, karena tidak selesai bangunan itu dapat bantuan dengan kontraktual,” katanya. Ketua PGRI Kabupaten Sumenep tersebut juga menjelaskan bahwa pada saat pembangunan selesai, bangunan itu dinilai oleh pihak sekolah memang tidak sesuai standar. “Cuma ketika komplin, tak ada respon dari pihak-pihak terkait, termasuk pengawas dan konsultan. Akhirnya, beberapa bulan,
bangunan itu mulai terlihat melengkung, sehingga siswa yang menempati kelas itu dipindah, khawatir roboh. Tanpa menunggu waklu lama, akhirnya benar, sekolah itu benar-benar roboh,” jelasnya. Ketika ditanya lebih lanjut tentang nominal anggaran dan siapa pihak rekanan proyek tersebut, ternyata masih belum diketahui. Nurul mengaku sempat bertanya ke pihak sekolah, tetapi ketika diklarifikasi ke pihak sekolah juga mengatakan tidak tahu. “Jadi, sesuai hasil proses kroscek ke bawah, hasil temuan sementara, anggaran dan rekanan proyek tersebut masih belum tahu siapa. Kontrak kerjanya pun juga belum pasti, sehingga saya akan terus menelusuri hingga semuanya jelas,” paparnya.
Dia menyatakan, saat dirinya selesai melakukan kroscek ke SMAN 1 Gapura, dirinya langsung melakukan komunikasi dengan Kadisdik, dan melahirkan kesepakatan akan memanggil Kabid Dikmen sebelumnya, Atha’urrahman, dan dari pihak pengawas, Iksan. “Jadi, Disdik akan memanggil Kabid Dikmen dan Tim Pengawas untuk dimintai klarifikasi terkait itu semua,” jelasnya. Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep Muhammad Suhaidi meminta disdik menelusuri sampai ke akarnya. “Jika benar Disdik hendak menelusuri lebih jauh dan ditemukan siapa yang bertanggung jawab atas bangunan itu wajib hukumnya untuk disanksi, siapapun orangnya,” harapnya. (sym/mk)
selalu tegas dalam menjalankan tugasnya di areal hukum Polsek Kangayan, bahkan dirinya mengaku telah berhasil menagkap 3 nelayan yang diketahui mengunakan alat peledak (bondet) dalam menagkap ikan. ”Kami tidak akan
main-main, jika ditemukan telah melanggar hukum, pasti kami tangkap,” ungkapnya. Dia menjelaskan, ketiga nelayan yang telah berhasil dicuduk itu yakni, Ahmad Zini (29), Ali Aman (24) dan Dapa (24), dimana ketiga nelayan itu merupakan warga Pulau Tengah, Desa Brakasa, Kecamatan Raas. ”Ini semua ditangkap saat beroperasi menggunakan alat peledak itu,” bebernya. Sementara saat ini, lanjut Jaiman, ketiga nelayan itu, saat ini berada di Mapolsek Kangayan. ”Karena itu sudah melanggar hukum, maka pastinya aharus bisa bertanggung jawab,” tukasnya. (edy)
PENINDAKAN PENGGUNA BONDET
Pokmaswas Minta Polisi Lebih Tegas SUMENEP – Maraknya nelayan yang mengunakan alat peledak sejenis bondet saat melakukan penangkapan ikan, mambuat Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmawas) angkat bicara. Pokmawas meminta pihak kepolisian untuk tegas dalam menindak para pelaku tersebut, karena tindakannya telah merusak terumbu karang yang ada di dasar laut. Ketua Kelompok Pokmaswas Kecamatan/Kepulaun Kangean, Yunus, mengatakan, jika dalam penggunaan biondet itu tidak segera dilakukan penindakan oleh pihak keamanan, maka tindakan tersebut akan semakin merajalela. ”Perilaku itu sudah melang-
gar terhadap peraturan daerah, jadi itu harus ditindak tegas,” katanya, Kamis (24/10). Menurutnya, selain tindakan itu telah melanggar perda yang baru ditetapkan pada pertengah Oktober ini, perbuatannya itu telah merusak terumbu karang yang ada di dasar laut. Sehingga, juga merusak ekosistem ikan laut. ”Terumbu karang itu rumah ikan, kalau rusak tentu akan mempengaruhi hasil tangkapan nelayan” ungkapnya. Sementara itu, menurut Yunus, ketika tangkapan ikan sedikit maka dapat mempengaruhi terhadap pertumbuhan masyarakat kepuluan, sebab pada umumnya
masyarakat kepuluan berprofesi sebagai nelayan. ”Oleh sebab itu, pihak penegak hukum harus tegas,” terangnya. Sementara Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kapolsek Kangayan AKP Jaiman, mengatakan, dirinya akan
Iklan Bisnis, Iklan Baris Bergambar SEGERA PROMOSIKAN BISNIS ANDA Untuk Pemasangan Iklan Hubungi: SUMENEP (Hosnan) 081939363544 PAMEKASAN (Muslim) 087850600243 SAMPANG (Ulum) 087775094464 BANGKALAN (Ridwan) 087750670878 SURABAYA (Lita) 081330903119 PROBOLINGGO (Huda) 081336379769 KEPULAUAN (Yunus) 085232221888
HANYA
350.000 PERBULAN
SUMENEP
11
JUMAT 25 OKTOBER 2013 NO. 0226 | TAHUN II
Prakiraan Cuaca
Pulau Madura Jumat 25 Oktober 2013
SUMENEP
PAMEKASAN
Cerah Berawan Suhu Kelembaban
Hujan Ringan
Suhu Kelembaban
: 26°c - 33°c : 63% - 89%
BANGKALAN
SAMPANG
Hujan Ringan
Hujan Ringan Suhu Kelembaban
: 25°c - 33°c : 44% - 91%
: 25°c - 33°c : 44% - 91%
Suhu Kelembaban
: 25°c - 33°c : 44% - 91%
DUGAAN PENYIMPANGAN PROYEK
Dua Proyek APBN Bisa Merugikan Negara
KONTES KECANTIKAN. Beberapa ekor sapi diikutkan dalam Kontes Sapi Sonok yang diselenggarakan oleh salah satu paguyuban di Sumenep. Sementara itu, Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep mnyebutkan bahwa data populasi sapi yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) setempat tidak valid.
Disnak Sebut Data BPS Tak Valid Dewan Menyesalkan Sikap Saling Klaim SUMENEP- Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sumenep menyebut bahwa data yang dikeluarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten setempat tentang populasi sapi tidak valid. Menurut disnak, populasi sapi yang dikatakan menurun drastis jauh dari fakta yang ada. Sebelumnya, BPS menyebutkan pada tahun ini populasi sapi di Kabupaten Sumenep menurun 36 ribu ekor. Sementara menurut disnak meningkat sekitar 19 persen. BPS melansir bahwa data polusi sapi di Kabupaten Sumenep khusus tahun ini adalah 333 ribu ekor, sementara versi data Disnak adalah 368 ribu ekor. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep, Arief Rusdi, mengaku, memang ada ketimpanga data yang dikeluarkan oleh BPS tersebut. Menurut Arief, data itu kalau dilogikakan sangat tidak masuk akal. “Data BPS itu menyatakan bahwa tidak hanya di Kabu-
paten Sumenep, tetapi seluruh Indonesia. Pertanyaannya sekarang, kemana larinya sapi-sapi kita jika BPS klaim mengalami penurunan. Karena tak ada angin dan hujan, sapi kita menurun,” katanya, Kamis (24/10). Tidak masuk akalnya, sambung Arief, karena selama ini tak ada penyakit maupun hama hewan yang mematikan. “Jika ada hama hewan yang secara massal menyerang, agak mending sapi kita banyak yang mati, tetapi jika tak ada penyakit yang menyerang, berarti kan tidak masuk akal menurun,” paparnya tegas. Lebih jauh Arief menyatakan bahwa kini di Kabupaten
Sumenep tidak ada penyakit yang secara massal akan mematikan sapi-sapi yang ada. “Jadi, data ini perlu dikroscek ulang agar benar-benar valid. Apalagi di Kabupaten Sumenep pada tahun ini mengalami peningkatan 19 persen, dan kematian hanya 5 persen,” jelasnya. Terpisah, Kepala BPS Kabupaten Sumenep, Endang Sulastri, saat dihubungi wartawan melalui telepon selulernya tidak menjawab. Sempat diangkat, tetapi suaranya tak jelas, kemudian dimatikan. Setelah ditelepon lagi, hingga berita ini ditulis tetap tak ada jawaban. Secara terpisah, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sumenep, Bambang Prayogi, merasa menyesalkan atas klaim validasi data antara BPS dan disnak. Seharusnya, katanya, hal demikian itu tidak terjadi. “Sebab hal tersebut berdampak cukup signifikan ter-
SEREMONI
Caleg DPR RI Makan Bareng Abang Becak
Semangat: Azis Salim Sabibi sedang makan bersama dengan ratusan abang becak di areal bundaran Taman Adipura, Kamis (24/10). SUMENEP – Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR-RI Dapil XI, Aziz Salim Sabibi, Kamis (24/10) mengadakan makan bersama dengan ratusan abang becak di areal bundaran Taman Adipura Sumenep. Acara makan bersama caleg Partai Nasional Demokrat dengan abang becak sebagai bentuk simpati. Pantauan Koran Madura, acara makan bersama tersebut mendapat respon positif dari puluhan abang becak. Terbukti, sekalipun yang diundang hanya sebanyak 15 orang. Namun, saking antusiasnya para abang becak yang datang melebihi yang diperkirakan. Azis juga sempat berdiskusi dengan sejumlah abang becak. Azis Salim Sabibi manga-
takan, dirinya merasa tertarik untuk mengadakan makan bersama dengan para abang becak, sebab selama ini para abang becak masih kurang diperhatikan oleh pemerintah. ”Ini kan menjadi tugas kita bersama untuk mengayomi orang kecil,” katanya. Lebih lanjut, menurut Azis, dirinya jika nantinya terpanggil menjadi DPR RI berjanji akan memberikan perhatian khusus terhadap masyarakat kecil, terutama bagi abang becak. ”Doakan saja, kami bisa mengemban amanah dari masyarakat. Dan jika kami jadi nantinya, kami pasti akan memberikan pelatihan khusus terhadap para abnag becak,” tukasnya. (adv/mk)
hadap publik, ini bisa membingungkan publik, mana sebenarnya data yang benar, BPS atau Disnak,” katanya sembari dengan nada tanya. Bambang sama-sama mengaku percaya terhadap krebilitas dua instansi tersebut. “Saya sangat menghormati kredibilitas dua instansi tersebut, karena sama-sama memiliki hirarki pada bidang pemerintahan, BPS selaku badan pusat informasi jelas juga kredibel dan dipercaya oleh semua kalangan, selain pusat data, mereka pada tahun ini melakukan sensus terhadap pertanian dan peternakan. Dan tak ada yang meragukan, karena mereka dibiayai oleh negara,” jelasnya. Sementara, tambah Bambang, Disnak pun juga sama, dia juga memiliki hirarki kepemerintahan, kabupaten, provinsi hingga pusat. “Mereka pun juga memiliki tugas untuk melakukan sensus terhadap populasi sapi di Ka-
bupaten Sumenep, termasuk pihak Disnak juga diakui krebilitasnya. Namun, yang saya sayangkan ketika ada klaim data antara dua instansi itulah yang kurang enak didengar, seolah ada yang salah dan ada yang benar,” tegas Bambang. Politisi PDI Perjuangan tersebut meminta agar mereka sama-sama mencocokkan hasil data yang mereka rilis, baik BPS maupun Disnak. “Setelah dicocokkan, nanti bisa saling kasih masukan, mana data yang perlu diperbaiki. Sehingga tidak akan terjadi ketimpangan data,” pintanya. Jika terpaksa mereka masih belum ketemu dan masih ada klaim data mereka masingmasing, maka kata Bambang, Komisi B akan mendatangi dua instansi tersebut untuk mempertanggungjawabkan semuanya. “Jika masih belum selesai persoalan data tersebut, terpaksa kami akan mendatangi mereka,” ujarnya singkat. (sym/mk)
SUMENEP – Dua proyek irigasi yang ada di Desa Talambung Kecamatan Ganding dan Desa Daramista Kecamatan Lenteng yang ditengarai tidak sesuai spek terus mendapat sorotan tajam. DPRD menilai proyek yang bersumber dari dana APBN itu dapat merugikan negara. Anggota Komisi C DPRD Sumenep, Iskandar, mengatakan, dirinya selama ini masih belum menerima laporan mengenai pekerjaan itu. Kendati demikian, dirinya membenarkan jika dalam suatu pekerjaan sudah tidak sesuai dengan juknis (petunjuk teknis) maka yang pasti dapat merugikan negara. ”Pastinya, jika sudah tidak sesui dengan speks, yang jelas itu merupakan pelanggaran, dan pelanggaran itu, indikasinya dapat merugikan Negara,” katanya. Politisi PAN ini menjelaskan, keberdaan dua proyek itu masih dalam tahap pekerjaan, sehingga masih menjadi tanggung jawab pihak rekanan atau pelaksana. ”Saat ini kan masih dalam tahap penyelesaian, maka itu masih bukan tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab pihak pelaksana,” teranynya. Oleh sebab itu, pihaknya, mendesak pelaksana untuk memperbaiki terhadap pekerjaan yang ditengarai tidak sesuai dengan teknis. Sehingga proyek tersebut bisa memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat. ”Jadi, jika memang ada indikasi penyimpangan sebelum diserahkan sepenuhnya ke negara, rekanan harus memperbaiki terlebih dahulu. Sehingga adanya proyek itu bisa bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya. Sebelumnya, warga mengeluhkan proyek tersebut. pondasinya diduga tidak menggunkan rabat beton. Untuk beton yang digunakan juga terlalu rapuh, karena campuran semennya terlalu sedikit. Sesuai Petunjuk Teknis (Juknis) satu sak semen dicampur dengan tiga kulak pasir dan lima kulak batu kerikil. Akibatnya, betonnya cepat roboh. Tidak hanya itu, kedalaman pondasi juga tidak sesuai, yakni tidak sampai 30 cm. Pelaksanaan itu sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Sebab, pekerjaan belum selesai sudah mulai rapuh. Kabarnya, pelaksanaan proyek itu dimulai secara bersamaan bulan September lalu. Sedangkan ukuran sama. Yakni, panjangnnya sekitar 50 meter dengan ketinggian sekitar 2 meter. Sehingga keberadaan proyek tersebut dinilai dapat merugikan negara. (edy/mk)
IZIN USAHA
Puluhan Warnet Belum Memiliki SIUP SUMENEP – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Sumenep merilis data, dari jumlah 64 warung internet yang ada di Kota Sumekar, hanya 8 warnet yang mengurus SIUP. Akibatnya, diskominfo merasa kewalahan untuk melakukan pengawasan karena perbup tentang izin usaha tersebut tidak diindahkan. Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2013 mengatur bahwa semua warung internet harus steril dan selalu diawasi. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap beberapa warnet yang menyediakan situs kurang mendidik dan amoral. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) merupakan cara pemerintah untuk memudahkan melakukan pemantauan. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Yayak Nurwahyudi mengatakan, pihaknya merasa kesulitan memantau beberapa warnet yang belum mengantongi surat izin. “Dan kami bisa melaksanakan amanah Perbup kalau mereka sudah berizin. Sebab merasa sulit jika mereka masih belum mengantongi SIUP, sehingga kami belum punya kekuatan hukum yang jelas dalam menindak dan memberikan regulasi kepada pengusaha internet yang melanggar,” katanya,
kepada Koran Madura. Dia menjelaskan bahwa dalam perbup itu juga menyebutkan jika dari semua pengusaha internet itu menabrak aturan, maka akan dicabut izinnnya oleh Badan Perizinan. “Tetapi jika kami akan mencabut apa kalau mereka belum mengantongi izin,” jelasnya.
Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2013 mengatur bahwa semua warung internet harus steril dan selalu diawasi. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap beberapa warnet yang menyediakan situs kurang mendidik dan terkesan amoral.
Dan pihaknya, menurut Yayak, sudah mendorong kepada sejumlah pengusaha internet untuk segera mengurus surat izinnya. “Tetapi sejauh ini hanya 8 warnet saja yang mengurus izin dari jumlah 64 warnet,” tambahnya. Yayak menyatakan sudah gencar melakukan so-
sialisasi. “Dan kami akan terus dorong pengusaha internet untuk cepat-cepat mengurus surat izin. Sebab kami tidak bisa bertindak lebih jauh kalau mereka belum mengantongi surat izin,” terangnya. Disinggung soal tindakan tegas terhadap pengusaha internet jika masih belum mengurus izin, Yayak mengatakan bahwa dirinya akan koordinasi dengan tim pengendalian dan pengawasan perizinan untuk terus melakukan pengawasan. “Karena di Sumenep dibentuk tim itu, dan kami akan terus koordinasi dengan mereka selama sejumlah warnet belum juga mau mengurus izin,” paparnya. Sementara, Pusawi, salah satu pemilik warnet mengakui bahwa beberapa hari yang lalu, dari Diskominfo memang datang ke warnetnya, dan mengimbau untuk mengurus surat izin. Tetapi dirinya belum tahu caranya seperti apa. “Karena kalau di Sumenep itu biasanya agak sulit, sehingga kami canggung, apalagi kalau masih ada bayarannya,” katanya saat dihubungi oleh Koran Madura. Ditanya soal pemantauan dan pengawasan, Pusawi sebenarnya terbuka dengan langkah diskominfo. “Tetapi sejauh ini, dari tim pengawasan tidak datang lagi,” ujarnya. (sym/mk)
IKLAN BARIS BERITA KEHILANGAN STNK Sepeda Motor Nopol M 6686 VZ a/n. Zainul Ubbadi Dsn. Beringin Ds. Ging-Ging Keca. Bluto Kab. Sumenep. Hub. 081803156945
Warung Makan
PUTRA RONGGOLAWE
12
PAMEKASAN
JUMAT 25 OKTOBER 2013 NO.0226| TAHUN II
KESEHATAN
Komisi D Setuju Aturan Jenguk Pasien Dipertahankan
PAMEKASAN - Komisi D DPRD Pamekasan menyatakan aturan jenguk pasien di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan sudah sesuai aturan dan layak. Komisi tersebut meminta rumah sakit itu mempertahankannya sekalipun beberapa waktu lalu sempat mendapat protes sebagian masyarakat yang merasa tidak puas.
Komisi D menilai aturan tersebut memiliki dampak positif terhadap pelayanan pasien selama menjalani perawatan dan keluarganya yang menjenguk. Sebab, jika tidak dilakukan pembatasan, dikhawatirkan penanganan medis tidak akan maksimal dan menimbulkan masalah baru bagi pasien dan penjenguknya. Komisi D menilai aturan tersebut memiliki dampak positif terhadap pelayanan
pasien selama menjalani perawatan dan keluarganya yang menjenguk. Sebab, jika tidak dilakukan pembatasan, dikhawatirkan penanganan medis tidak akan maksimal dan menimbulkan masalah baru bagi pasien dan penjenguknya. Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Makmun menuturkan pemberlakuan aturan tersebut, semata-mata untuk kebaikan pasien yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. Menurut Makmun, dari hasil klarifikasi (permintaan penjelasan) yang dilakukan, disimpulkan pengelola rumah sakit, tidak melarang keluarga pasien untuk menjenguk keluarganya yang tengah menjalani perawatan, melainkan hanya membatasi waktu menjenguk, sehingga tidak mengganggu terhadap pasien lain, yang tengah dirawat. “Aturan berlaku untuk semua pasien dan keluarganya. Terutama yang berada di ruang perawatan khusus,” katanya. Sebelumnya, puluhan aktivis mahasiswa Pamekasan berunjukrasa di gedung DPRD setempat memprotes pemberlakuan aturan yang membatasi pasien kritis dijenguk keluarganya. Mereka menilai aturan itu terlalu memberatkan dan tidak manusiawi sehingga terjadi seorang pasien meninggal dunia tanpa didampingi ibu kandungnya. (awa/muj/rah).
MUSNAHKAN RIBUAN BAL GANJA. Anggota Polres Aceh Besar membakar sejumlah bal paket ganja kering saat pemusnahan barang bukti di Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (24/10). Sebanyak 3.077 bal ganja atau 3 ton lebih ditambah 200 batang tanaman ganja sebagai barang bukti dari hasil temuan 16 hektare ladang ganja serta 35 gram sabu dimusnahkan dengan cara dibakar.
HUKUM
Mantan Kasi Mapenda Disidang PAMEKASAN - Kasus dugaan korupsi di Kantor Kementerian Agama Pamekasan, Madura, dengan tersangka mantan Kasi Mapenda Juhairiyah akan disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Surabaya. “Khusus untuk kasuskasus korupsi, sesuai dengan ketentuan memang harus disidangkan di pengadilan khusus yang menangani masalahmasalah korupsi. Kalau di wilayah Jawa Timur ada di kawasan Juanda, Surabaya,” kata Kasi Pidana Khusus Kejari Pamekasan, Samiadji Zakaria, Kamis. Kasus dugaan korupsi di lingkungan Kemenag Pamekasan dengan tersangka mantan Kasi Mapenda Juhairiyah itu terendus setelah para guru di lembaga itu memprotes penggelapan tunjangan yang seharusnya mereka terima. Tidak hanya memprotes, para guru ini juga melaporkan dugaan korupsi yang dialami itu dengan berunjuk rasa ke kantor Kejari Pamekasan untuk menuntut institusi penegak hukum itu mengusut tuntas kasus itu dengan kerugian negara senilai Rp7,1 miliar. Saat itu juga pihak Kejari langsung melakukan penyidikan dan menetapkan mantan Kasi Mapenda Juhairiyah sebagai tersangka setelah sebelumnya tim penyidik Kejari memeriksa sebanyak 140 orang saksi yang diduga mengetahui secara langsung kasus itu. Pada Kamis (24/10) siang,
tersangka Juhairiyah ditahan oleh tim penyidik Kejari Pamekasan di Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan. “Juhairiyah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pungutan bantuan operasional lembaga pendidikan, bukan kasus penggelapan tunjangan insentif guru. Kami masih fokus pada kasus itu,” kata Samiadji Zakaria menjelaskan. Berdasarkan hasil penyidikan yang dilakukan oleh tim penyidik Kejari Pamekasan itu terungkap bahwa Juhairiyah merupakan pelaku utama dalam kasus dugaan korupsi itu dengan cara memotong bantuan dana pendidikan yang disalurkan pemerintah pusat kepada 98 lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag Pamekasan. Besaran dana bantuan yang diterima masing-masing lembaga pendidikan bervariasi antara Rp50 juta hingga Rp 95 juta. Untuk sekolah yang tergolong mengalami rusak berat, besaran bantuan rehabilitasi pembangunan yang diterima Rp 95 juta, rusak sedang Rp80 juta dan rusak ringan Rp 50 juta. Dari berbagai lembaga penerima bantuan inilah, tersangka Juhairiyah meminta setoran uang dengan jumlah bervariatif. Untuk lembaga penerima bantuan dengan kategori rusak berat atau penerima bantuan Rp 95 juta, perempuan ini meminta setoran Rp23.750.000.
Sementara itu, untuk kategori rusak sedang, yakni menerima dana bantuan Rp 80 juta, ia meminta setoran Rp20 juta, sedangkan untuk kategori lembaga penerima bantuan dengan rusak ringan atau lembaga penerima bantuan Rp50 juta, Juhairiyah meminta setoran sebesar Rp12,5 juta. “Dari hasil penyidikan yang kami lakukan, semua uang itu diakuinya masuk kepada dirinya secara langsung,” kata Samiadji Zakaria menambahkan. Kasus dugaan korupsi bantuan lembaga pendidikan dengan pelaku utama mantan Kasi Mapenda Juhairiyah ini merupakan satu dari beberapa kasus dugaan korupsi yang dilaporkan masyarakat ke tim penyidik Kejari Pamekasan. Kasus lainnya ialah kasus dugaan korupsi dana tunjangan fungsional guru non-PNS sebesar Rp15,4 miliar, dan pungutan uang sebesar Rp500 ribu kepada sekitar 700 orang guru dengan alasan untuk biaya penerbitan nomor register guru (NRG). “Kasus-kasus itu pasti kami usut semua, dan fokus kami baru pada kasus dana bantuan pendidikan ini dulu hingga tuntas,” kata Samiadji menjelaskan. Juhairiyah yang kini terbelit kasus dugaan korupsi miliaran rupiah ini sebelumnya merupakan guru agama di salah satu Madrasah Aliyah di Pamekasan. Karirnya menanjak dan langsung menjabat sebagai Kasi Mapenda setelah Normaludin menjabat sebagai Kepala Kemenag Pamekasan. Menurut Samiadji, kasus dugaan korupsi yang dilakukan Juhairiyah itu atas sepengetahuan atau bahkan atas perintah dari pimpinannya Normaludin yang kini dipindahkan ke Kemenang Lumajang, karena kasus tindak pidana kriminal. Ia menambahkan proses penyidikan kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Kasi Mapenda Juhairiyah itu belum selesai, sehingga kemungkinan jumlah tersangka masih akan bertambah. Kasi Pidsus Kejari Pamekasan Samiadji Zakaria ini berharap dengan kebijakan penahanan yang dilakukan oleh pihak Kejari atas tersangka Juhairiyah itu, maka yang bersangkutan bisa membeberkan semua pihak yang terlibat dalam kasus itu. (ant/rah)
Kades Tanjung Ditahan Dari 1008 sak, hanya 750 sak yang disalurkan PAMEKASAN - Urip, Kepala Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu Pamekasan, tersangka pelaku dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) raskin alokasi 2012, resmi menjadi tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan. Ia ditahan Kejari sekitar pukul 10. 00 WIB setelah memenuhi panggilan Kejari setempat dan dititip di Lapas Narkotika setempat. Kasi Intel Kejari Pamekasan Firmansyah mengatakan tersangka akan menjadi tahanan Kejari Pamekasan selama 20 hari kedepan, pada masa penahanan pertama. Masa penahanan ini bisa diperpanjang sesuai kebutuhan penyidikan. Dia menjelaskan, Kejari Pamekasan menetapkan status tahanan kepada tersangka karena khawatir melarikan
diri, menghilangkan barang bukti bahkan khawatir mengulang perbuatannya. Atas dasar itu, pihaknya menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka. “Sejak hari ini, sekitar pukul 10. 00 WIB tadi, Urip S.Ag, yang masih menjabat kepala Desa Tanjung, Pademawu kami tahan selama 20 hari. Alasan karena khawatir melarikan diri, menghilangkan barang bukti atau mengulangi perbuatan yang sama,” katanya. Dugaan tipikor raskin yang dilakukan oleh Kades
Tanjung ini terungkap setelah warga setempat mengadukan ke Kejari setempat pada Juli 2012 lalu. Warga melaporkan dugaan tersebut, karena tidak disalurkan sesuai ketentuan. Yaitu jatah yang seharusnya diberikan secara utuh sebanyak 15 kg untuk masingmasing rumah tangga sasaran (RTS) dipotong untuk kepentingan pribadi. Salah satu perangkat Desa Tanjung mengatakan pagu raskin di desanya sejak 2010 sampai pertengahan 2012 lalu, sebanyak 789 sak atau 11,8 ton perbulan untuk sepuluh dusun di Desa itu. Dari pagu yang diperoleh itu diduga tidak disalurkan secara utuh kepada masyarakat oleh kades setempat, sehingga dilaporkan ke Kejari Pamekasan untuk diproses hukum. Dugaan pemotongan
raskin di Desa itu duga masih berlanjut pada pendistribusian tahun ini. Sabab, dari pagu raskin yang berjumlah 504 sak perbulan atau sabanyak 1008 sak untuk dua bulan hanya disalurkan sebanyak 750 sak dengan asumsi 75 sak perdusun. Dalam kasus ini, penyidik sudah memeriksa 15 orang saksi. Jumlah saksi lebih sedikit dibanding dengan penanganan dugaan kasus yang sama di Desa Pademawu Barat, kecamatan Pademawu yang mencapai 50 orang saksi. Kejari setempat sudah mengekspose dugaan tipikor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur (Jatim), namun belum diketahui besaran kerugian negara yang ditimbulkan dari perbuatan tersangka. (uzi/muj/rah)
TEMBAKAU
Timbangan Digital Lebih Baik daripada Timbangan Gantung PAMEKASAN - Komisi B DPRD Pamekasan menilai penggunaan timbangan digital lebih baik daripada timbangan gantung yang banyak digunakan gudang kuasa pembelian tembakau. Sebab, timbangan digital tersebut, lebih valid dibanding timbangan gantung. Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi mengatakan kuasa pembelian tembakau dan gudanggudang tembakau lokal perlu mempertimbangkan penggunaan alat timbangan digital. Penggunaan timbangan jenis itu lebih bisa diterima dan dinilai jauh dari kecurangan. Penggunaan timbangan gantung yang banyak digunakan di beberapa gudang sering dikeluhkan masyarakat, karena pada akhirnya ditentukan secara subyektif oleh petugas gudang. Timbangan jenis itu juga dinilai menguntungkan pihak gudang daripada petani dan pemasok tembakau. “Kami melihat sendiri penggunaan timbangan digital itu di salah satu kuasa pembelian tembakau di Pamekasan. Lebih terbuka dan bisa diterima oleh
masyarakat,” kata Hosnan Ahmadi. Menurutnya, jika ada gudang yang mampu menggu-
nya. Apalagi, kata dia, penggunaan alat itu untuk menghindari anggapan adanya kecurangan dalam penentuan
inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah gudang pembelian tembakau di Pamekasan. Inspeksi itu untuk melihat proses
nakan alat timbang digital, ia yakin gudang-gudang yang lain juga bisa menggunakan-
berat tembakau. Sebelumnya, Komisi B DPRD Pamekasan melakukan
jual beli tembakau di sejumlah kuasa pembelian tembakau di wilayah itu. (oni/muj/rah)
PAMEKASAN
13
JUMAT 25 OKTOBER 2013 NO.0226| TAHUN II
KRIMINAL
Pelaku Bondet Sudah Terlacak Polisi
PAMEKASAN - Polres Pamekasan mengaku kini telah mengantongi indentitas pelaku percobaan pencurian dua ekor sapi sekaligus pengeboman kepada pemilik sapi di Dusun Kon-kokon, Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, pada Senin (21/10) dini hari lalu. Identitas pelaku dimaksud masih dirahasiakan untuk kepentingan penyelidikan. Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP. Moh. Nur Amin menjelaskan polisi bisa mengendus identitas pelaku dari sejumlah barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). Diantara bukti yang mengarah kepada terduga pelaku berupa handphone (HP) yang ditemukan di TKP dalam keadaan rusak. Bukti lainnya yaitu serpihan bondet dan sobekan tas yang diduga digunakan sebabagai bungkus bondet oleh pelaku. Tas itu rusak setelah bondet yang dibawa pelaku meledak dan melukai dirinya. Berdasar hasil olah TKP, pelaku diduga mengalami luka serius pada bagian perut akibat ledakan bondet yang dibawanya. Kini pihaknya sedang memburu keberadaan pelaku, namun belum diketahui keberadaannya. Dalam upaya pemburuan pelaku melibatkan personel Polsek Kadur dan Tim Buru Sergap (Buser) Polres Pamekasan. Polisi sudah mengecek ke rumah terduga pelaku di Desa Jadung, Kecamatan Peragaan, namun tidak ditemukan di rumahnya. Polisi menerima informasi bahwa terduga pelaku dirawat di rumah sakit, namun setelah dicek tidak ditemukan.
“Kami menerima informasi bahwa pelaku dirawat di RS. Sumenep, tapi setelah kami cek tidak ada. Ada informasi lagi dirawat di Puskesmas swasta, tapi tidak kami temukan. Demikian juga kami cek ke rumahnya di Dusun Nung Pote juga tidak ada. Informasi terakhir pelaku dikabarkan mati, tapi kami belum bisa pastikan,” katanya.
Kini pihaknya sedang memburu keberadaan pelaku, namun belum diketahui keberadaannya. Dalam upaya pemburuan pelaku melibatkan personel Polsek Kadur dan Tim Buru Sergap (Buser) Polres Pamekasan. Percobaan pencurian dua ekor sapi seharga Rp 19 juta terjadi saat pemiliknya Armuji 40 warga Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur sedang tidur di surau dekat kandang sapinya. Ia terbangun dan mengetahui sapinya sudah berada di luar kandang setelah sapi curian itu mengamuk dan merusak rak peralatan dapur yang terletak di samping kandang. Mengetahui hal itu, Armuji berupaya untuk menggagalkan aksi pencurian itu dengan mengejar pelaku. Ia dilempari bondet oleh pelaku hingga melukai tangan kanannya. Setelah ia berusaha menyelamatkan diri dengan cara berlari ke
kamarnya dan meminta tolong pada istrinya yang saat itu langsung berteriak minta tolong. Sedangkan pelaku diduga langsung melarikan diri, tapi naas ia diduga terjatuh hingga bondet yang berada dalam tasnya meledak hingga dua kali ledakan. Di TKP ditemukan ceceran darah yang diduga milik pelaku hingga radius 200 meter lebih. Armuji, kini masih dirawat di RS. Slamet Martodiredjo Pamekasan. Ia mengalami luka serius di tangan kanan, hidung, dan di bagian dada. Luka bakar di tangan korban diduga akibat ledakan bondet, sedangkan luka pada bagian dada dan hidung diduga terkena kelereng yang sengaja dimasukkan ke dalam bondet sebagai pemicu ledakan. Menurut Asadi warga Kertagena Tengah, aksi pencurian hewan (Curwan) di wilayah Kadur kali ini, bukan yang pertama kali. Selain Desa Kertagena Tengah, aksi Curwan juga kerap kali terjadi di Desa Gagah, Kertagena Laok dan Desa Kertagena Dajah, Kecamatan Kadur Pamekasan. Dari beberapakali Curwan, tak satupun yang berhasil diungkap aparat. Upaya pengejaran yang dilakukan warga, hanya sedikit sapi yang bisa dikejar dan ditangkap, namun pelakunya menghilang. Sebelumnya, warga Desa Kertagena Tengah sempat memburu pelaku Curwan, namun mereka harus kembali dengan tangan hampa setelah diserang bondet oleh kawanan pelaku Curwan. Bahkan beberapa diantaranya terluka akibat serangan itu. (uzi/muj/ rah)
PILEG
Satpol PP-Camat Berkoordinasi Tertibkan Alat Peraga PAMEKASAN - Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berkoordinasi dengan para camat dan kepala desa se-Kabupaten Pamekasan terkait penertiban alat peraga kampanye yang melanggar ketentuan. Menurut Kepala Satpol PP Masrukin, Kamis, koordinasi dengan para camat se-Kabupaten Pamekasan itu dilakukan karena sesuai dengan ketentuan pemasangan alat peraga kampanye nantinya dengan sistem zona di kecamatan dan desa. “Camat perlu ikut berperan menentukan zona larangan pemasangan alat peraga, dan oleh karena itu, kami perlu berkoordinasi dengan para camat itu,” kata Masrukin. Menurut Masrukin, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013
tentang Pemasangan Alat Peraga kampanye, media kampanye partai politik dan caleg itu tidak boleh dipasang di jalan protokol dan di dalam kota. Sehingga, yang akan menjadi sasaran alat peraga kampanye nantinya adalah wilayah kecamatan dan di perdesaan. Selain berkoordinasi dengan camat dan para kepala desa, Satpol PP juga berkoordinasi dengan panitia pengawas pemilu (Panwaslu) terkait ketentuan alat peraga kampanye yang diperbolehkan dipasang di tempat umum. “Sebab menurut PKPU itu, alat peraga yang diperbolehkan apabila dipasang dengan gambar partai politik, bukan dipasang oleh perseorangan,” kata Masrukin.
Secara terpisah anggota Panwaslu Pamekasan Sapto Wahyono menjelaskan, pihaknya masih akan mengundang pengurus partai politik di wilayah itu untuk menyosialisasikan aturan dan pemasangan alat peraga kampanye. “Minggu depan kami akan mengundang para pengurus partai politik untuk menyosialisasikan ketentuan pemasangan alat peraga kampanye itu agar tercipta pemahaman yang sama antara Panwaslu dengan pengurus partai politik,” katanya. Setelah menyampaikan sosialisasi kepada pengurus partai, lanjut dia, panwaslu selanjutnya akan meminta Satpol PP untuk melakukan penertiban alat peraga yang melanggar ketentuan. (ana/ rah)
TIPIKOR
Audit BPKP Kembali Dijadikan Kambing Hitam PAMEKASAN - Pengusutan kasus dugaan korupsi bantuan buku perpuskataan senilai Rp1,9 miliar di Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur, terkendala belum adanya hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan. Audit BPKP juga sering dijadikan alasan atas ngadatnya kasus tipikor lain di Pamekasan. Menurut Kasi Pidsus Kejari Pamekasan Samiadji Zakaria, Kamis, pihaknya sebenarnya sejak 2010 telah mengajukan permohonan kepada Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mendapatkan hasil audit terkait dugaan korupsi itu, tetapi hingga Oktober 2013 belum juga turun. “Kami tidak mengerti mengapa BPKP belum juga menyerahkan hasil auditnya kepada kami, padahal sampai sekarang sudah empat ta-
hun,” kata Samiadji di Pamekasan.
Kasus dugaan korupsi bantuan buku perpustakaan di Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan ini mulai diusut pihak Kejari Pamekasan pada tahun 2010. Akibat belum adanya hasil audit itu, maka pihak Kejari Pamekasan belum bisa melanjutkan penyidikan dan tidak dapat menahan para tersangka yang telah ditetapkan oleh Kejari Pamekasan. Kasus dugaan korupsi bantuan buku perpustakaan di Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan ini mulai diu-
sut pihak Kejari Pamekasan pada tahun 2010. Institusi ini bahkan telah menetapkan sebanyak enam orang sebagai tersangka, termasuk mantan Kepala Disdik Pamekasan Achmad Hidayat, dan seorang rekanan pengadaan buku di lembaga itu. Dugaan penyimpangan bantuan buku perpustakaan di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan itu terbongkar, karena banyak lembaga penerima bantuan yang mengeluhkan nilainya hanya sekitar Rp7 juta dari seharusnya Rp49.600.000,00 per sekolah. Buku yang didistribusikan juga salah, yakni untuk tingkat sekolah dasar (SD), padahal sesuai ketentuan APBN dana sebesar Rp1,9 miliar tersebut untuk 40 SMP dan SMA, baik negeri maupun swasta. (ant/rah)
TUNTUT UPAH MINIMUM . Sejumlah buruh yang tergabung dalam Solidaritas Aksi Mahasiswa untuk Rakyat Indonesia (Samurai) Makassar, berunjukrasa di Tol Reformasi Makassar, Sulsel, Kamis (24/9). Mereka menuntut dinaikannya upah minimum buruh sebesar 50 persen serta penghapusan sistem kerja kontrak (outsourcing) dan mereka menyerukan aksi mogok buruh nasional pada 28-30 oktober 3013 bila tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Pusat Segera Alihkan Pengelolaan PBB Pemkab Siapkan SDM Pasca Pengalihan PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menyatakan sudah siap menerima pengalihan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari pemerintah pusat. Sebelumnya, pangelolaan pajak tersebut menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP). Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Pemkab Pamekasan, Taufikurrahman mengatakan petugas yang akan menangani pengelolaan PBB ini sudah dilatih dan peralatannya sudah siap. Meski tidak disebutkan secara rinci personel yang disiapkan, namun dikatakan tidak terlalu banyak, karena
peralatan yang digunakan sudah canggih. Dia menjelaskan pengalihan PBB dari pemerintah pusat ke daerah akan diberlakukan pada 2014 mendatang. PBB yang pengelolaannya diserahkan ke daerah hanya untuk PBB perkotaan dan perdesaan, sedangkan PBB perkebunan dan pertambangan
masih dikelola pemerintah pusat. “Pengalihan PBB yang diserahkan ke daerah itu hanya perkotaan dan perkebunan. Jadi tidak semua PBB diserahkan ke daerah seperti PBB perkebunan dan pertambangan masih dikelola pusat,” katanya. Menurutnya, kini pihaknya masih menunggu database dari KPP Pratama, yang sampai saat ini belum diserahkan ke daerah. Setelah diserahkan nanti, pihaknya akan mencetak SPPT sekaligus memungut PBB dari wajib pajak. Selama ini, pemerintah daerah hanya memungut pajak dari para wajib pajak
untuk diserahkan ke pemerintah pusat. Dari penarikan pajak itu, daerah menerima bagi hasil pajak sebesar 64,8 persen. Sehingga dari total perolehan PBB sekitar Rp 4 miliar pertahun, Pemkab Pamekasan menerima bagi hasil PBB sekitar Rp 2,6 miliar pertahun. Setelah pengalihan 2014 nanti, semua perolehan PBB perkotaan dan perdesaan menjadi pendapatan asli daerah (PAD) dan akan langsung masuk ke Kas Daerah (Kasda). Taufik menyambut positif pengalihan PBB ke daerah itu, karena bisa meningkatkan keuangan daerah. (uzi/muj/ rah)
PERBUP
Pemkab Cabut Larangan Pembangunan Pasar Modern PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mencabut larangan pembangunan pasar modern, kendati kebijakan ini ditentang oleh kalangan DPRD setempat. “Pencabutan larangan pembangunan pasar modern ini dilakukan oleh Bupati Pamekasan karena berupa peraturan bupati,” kata Kepala Kantor Pelayanan dan Perizinan Terpadu (KPPT) Pamekasan Muhammad Amin, Kamis. Pencabutan larangan pembangunan pasar modern di Pamekasan itu dilakukan lantaran selama dua tahun terakhir tidak ada pembangunan pasar modern dengan alasan masih menunggu pembahasan perda yang mengatur tentang pengelolaan pasar modern. Padahal di satu sisi, banyak investor yang ingin menanamkan modalnya di Pamekasan untuk membangun pasar modern. Menurut Kepala KPPT Mohammad Amin, sejak pencabutan larangan pembangunan pasar modern itu, sebanyak tujuh pasar modern mulai dibangun di Pamekasan dan kini telah beroperasi. “Semuanya di dalam kota Pamekasan dan satu lagi di wilayah utara Pamekasan, yakni di Kecamatan Waru,” kata Amin. Sementara, kalangan DPRD Pamekasan justru memprotes kebijakan pemkab mencabut larangan pembangunan pasar modern di Kabupaten Pamekasan itu, karena Perda tentang Pengelolaan Pasar
Modern baru selesai dibahas dan belum disahkan. Ketua Komisi B DPRD Pamekasan Hosnan Achmadi menilai kebijakan Bupati Achmad Syafii mencabut larangan pembangunan pasar modern itu, sama dengan melanggar kesepakatan politik antara lembaga legislatif dengan lembaga eksekutif. Menurut dia, dua lembaga ini berkomitmen akan menangguhkan pembangunan
selesai dibahas. “Kayaknya pemkab mulai tidak beres, wong perdanya baru selesai dibahas dan belum ditetapkan, malah pelarangan pembangunan pasar modern dicabut lebih dulu,” kata Hosnan. Semestinya, pemkab menunggu pembahasan Perda itu selesai dibahas. Sebab dalam Perda itu diatur tentang jarak pembangunan pasar, jam buka, dan jam tutup dengan tujuan
pasar modern dibiarkan marak bermunculan di Kabupaten Pamekasan tanpa adanya pengaturan dari pemerintah setempat, ia khawatir kelompok usaha kecil yang ada di Pamekasan akan lumpuh. “Pengelola pasar modern ini kan sudah memiliki kemampuan manajemen yang cukup, sedang masyarakat kita kan tidak memiliki kemampuan yang cukup. Jika mereka bersaing, jelas kalah.
pasar modern sebelum Perda tentang Penataan Pembangunan Pasar Modern
untuk melindungi kelompok usaha kecil di Pamekasan. Pertimbangan DPRD, jika
Seharusnya ini yang diperhatikan pemerintah,” kata Hosnan Achmadi. (ant/rah)
14
SAMPANG
JUMAT 25 OKTOBER 2013 NO. 0226 | TAHUN II
KECELAKAAN
Trailer Serempet Tiang Lampu SAMPANG Kamis (24/10) sekitar pukul 10.00, mobil trailer yang melintasi Jalan Panglima Sudirman hampir menabrak tiang lampu yang berada di pinggir jalan. Mobil tersebut bisa berjalan kembali setelah mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. Mobil trailer tersebut datang dari arah selatan. Setelah belok ke arah barat ekor mobil menyerempet tiang lampu yang berada di kiri jalan, sehingga tiang lampu penerangan hampir jatuh. Kejadian tersebut sempat mengagetkan pengguna jalan. Untuk kembali jalan, mobil tersebut harus maju mundur karena ekor mobil yang terlalu panjang dan sulit untuk mengambil haluan karena posisi jalan juga terhalang oleh pembatas. Tidak lama kemudian mobil tersebut bisa berjalan setelah aparat kepolisian datang untuk melakukan pengawalan. Salah satu saksi mata yang melihat kejadian terse-
SEREMPET. Mobil toleler yang menyerempet tiang lampu penerangan di Jalan Panglima Sudirman, Kamis (24/10).
THL Akan Ikuti Tes CPNS SAMPANG- Sebanyak 2.099 Tenaga Harian Lepas (THL) yang berada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang, akan mengikuti tes tulis calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang akan digelar di 6 sekolah pada Minggu (3/11). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sampang Slamet Terbang mengatakan, jumlah tenaga kerja honorer kategori 2 yang dinyatakan lolos administratif sebanyak 2.099 orang dari berbagai bidang. Diantaranya bidang pendidikan, teknis, mau pun
bidang kesehatan. "Kalau bidang guru ada 1.696 orang, serta bidang kesehatan ada 33 orang, dan teknis 370 orang," ucapnya kepada Koran Madura melalui saluran telepon, Kamis (24/10). Beberapa lokasi yang yang akan dijadikan tempat tes tulis
CPNS tersebut meliputi SMA 1, MAN, SMA 4, SMP 1, serta di SD Negeri 1 Gunung Sekar, dan SDN 2 Gunung Sekar. Bahkan, dalam pengambilan nomor urut tes CPNS sendiri difokuskan di kantor BKD selama 14 hari lalu. "Kita sudah lakukan untuk pengambilan nomer urut tes untuk kec/kota di kantor BKD sendiri," katanya. Namun, hingga kini pihaknya masih belum mengetahui kuota THL yang akan diterima menjadi CPNS. Katanya, hal
itu merupakan kewenangan pusat. Apalagi, terkait penetapan nilai ambang batas tes CPNS 2013 saat ini. "Kalau masalah kuota penerimaan kursi perebutannya juga belum tau karena pusat yang menentukan," tuturnya. Karena itu, Slamet menambahkan, pihaknya menyarankan kepada para peserta tes CPNS agar giat belajar sehingga bisa lulus dengan hasil yang baik. Begitu juga dirinya menyakini, jika nantinya dalam
tes CPNS tahun ini akan bebas dari kolusi, kuropsi, dan nepotisme. Hanya saja, terkadang, berdasarkan dari rumor masyarakat jumlah perebutan CPNS sudah diketahui pasti. Sehingga, hal itulah membuat pihaknya adu berang dan tidak seperti yang diharapkan. " Ya terkadang isu dari masyarakat jatah penerima sudah beredar padahal pihak BKD sendiri sampai saat ini belom tau. Ini yang membuat kita resah," tuturnya. (ryn/lum)
RAMBU-RAMBU LALU LINTAS
Durasi Lampu Pengatur Lalu Lintas Dikeluhkan SAMPANG - Setelah warga meresahkan tidak berfungsinya lampu pengatur lalu lintas yang berada di perempatan Jalan Jamaludin dan Jalan Panglima Sudirman, kini warga meresahkan durasi traffic light tersebut. Dibandingkan dengan intensitas jumlah kendaran yang melintas jauh, lamanya durasi lampu merah dinilai terlalu lama. Durasi traffic light itu disamakan dengan durasi yang intensitas kendaraannya merayap. Sehingga, pengendara saat menunggu merasa terlalu lama dan jenuh. Rohman (35), warga Jalan Merapi Kecamatan Kota Sampang yang kerap melintas di traffic light itu mengakatan, dirinya merasa jenuh dengan durasi yang cukup lama. Padahal, menurutnya, jumlah kendaraan di Kabupaten Sampang tidak terlalu
DIKELUHKAN. Salah satu keberadaan lampu lalu lintas di Kabupaten Sampang yang dikeluhkan oleh pengguna jalan. banyak. "Kalau lampu merah seperti ini jangan lama durasinya supaya tidak jenuh warga lain saat menunggu," ucapnya, Kamis (24/10). Hal itu berpotensi menyebabkan pelintas tidak me-
matuhi rambu-rambu. "Kalau pengendara terlalu lama dengan durasi semakin banyak angka pelanggaran menerobos lampu merah. Bahkan, pasti akan timbulnya kecelakaan meski maksudnya untuk me-
nekan angka kecelakaan," katanya. Begitu juga disampaikan Rudi Septiawan (28). Waga Kecamatan Kota Sampang menuturkan, banyaknya traffic light di Kota Bahari menyebabkan
banyak warga menerobos aturan tersebut. "Malahan semakin banyak orang yang melanggar aturan lampu merah," jelasnya. Rohman menilai, dengan adanya penegakan aturan di traffic light menggunakan satu fase bisa menanggulangi itu semua. Hanya saja, menurutnya, di lapangan banyak kedapatan perempatan traffic light menggunakan dua fase. "Mungkin kalau satu fase bisa terkontrol, Mas, laju kendaraan supaya tidak amburadul. Nah kalau di sini kan malah dua fase itu membuat pengguna jalan dari dua arah saling rebutan jalan bikin nambah angka kecelakaan nantinya," tuturnya. Semenatara itu, Kepala Dishubkominfo Kabupaten Sampang Ali Wafa melalui Kabid Hubungan Darat Fadheli belum bisa dikonfirmasi. (ryn/lum)
Merawat Ponsel Layar Sentuh 1. Tentang Medan Magnet Dipastikan bahwa medan magnet ini bisa merusak sistem kinerja layar touchscreen yang Anda gunakan. Makanya sebaiknya Anda menjauhkan smartphone kesayangan Anda itu dari benda-benda yang mengandung magnet semisal TV Tabung, speaker, ataupun magnet gelondongan.
Anda salah satu penggunan smartphone yang telah menggunakan teknologi touchscreen (layar sentuh) seperti kebanyakan handset android yang beredar di pasaran? Maka, dipastikan Anda mesti benar-benar mengetahui tata cara untuk merawat smartphone Android Anda, karena bisa dipastikan teknik untuk merawatnya berbeda dengan smartphone yang biasa saja layarnya tanpa memakai layar touchscreen. Bagaimana caranya?
2. Medium Konduktif Anda perlu tahu bahwa medium konduktif ini bisa mengakibatkan ketidakakuratan fungsi layar touchscreen. Nah, karenanya sebaiknya Anda memperhatikan terlebih dahulu tempat yang akan dijadikan lokasi untuk menyimpan smartphone Anda. Misalnya saja, menghindarkan smartphone Anda dari sentuhan keringat atau minyak yang seyogyanya bisa menjadi medium konduktif atau penghantar listrik tadi.
3. Suhu yang Tinggi Suhu yang terlalu tinggi juga ternyata bisa mengganggu tingkat kekakuratan operasi layar touchscreen. Suhu normal yang masih bisa ditolerir ialah antara 0 sampai 50 derajat celcius dengan tingkat kelembaban 5%. 4. Listrik Statis Sebaiknya anda harus berhati-hati dengan listrik statis ini karena dikatakan bahwa listrik statis ini bisa menyebabkan kebocoran pada lapisan-lapisan yang ada di layar touchscreen smartphone. 5. Sentuhan Meskipun sejatinya layar touchscreen pengoperasiannya dengan disentuh namun patut diperhatikan juga cara menyentuh seperti apa yang berpotensi tidak merusak touchscreen Anda. Kalau terlalu keras maka
bukan tak mungkin akan menyebabkan kerusakan pada layar ponsel Anda. 6. Tingkat Tegangan yang Kurang Stabil Sebaiknya Anda mengisi daya smartphone Anda sebelum kurang dari 20%. Disebutkan bahwa ketika kita menyentuh layar, maka jari yang dipakai menyentuh layar itu akan menyerap listrik halus. Kemudian listrik yang berada di 4 sudut touchscreen tersebut akan ditransmisi ke sebuah titik dimana kita telah menyentuh layarnya, dimana kejadian itu akan menyebabkan layar menjadi terapung dan bahkan sampai mati. Itulah beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk merawat layar touchscreen smartphone android anda supaya tahan lama. (Diolah dari berbagai sumber)
but, Zainal (30), mengatakan, mobil trailer yang datang dari selatan kurang mengambil haluan ketika mau belok ke arah barat, sehingga ekor mobil menyerempet lampu penerangan yang berada di kiri jalan. Untuk terus bisa berjalan mobil harus mundur karena ekor mobil panjang. “Ketika mau nikung posisi mobil kurang tepat dan kurang mengambil haluan sehingga belakang mobil membentur tiang listrik, dan untuk mengambil haluan ke kanan dimungkinkan terganggu dengan pembatas yang berada di tengah jalan,� ujarnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Arip (45). Ia menyatakan ekor mobil trailer yang menyerempet tiang lampu sempat mengagetkan pengguna jalan, sehingga menjadi bahan tontonan. Beruntung polisi segera datang dan mengawal mobil tersebut dan akhirnya bisa jalan lagi. (jun)
ALIH FUNGSI
Jalur Kereta Api Banyak Beralih Fungsi SAMPANG - Jalur perlintasan kereta api di Madura yang sudah lama tidak berfungsi, kini telah banyak berlalih fungsi. Banyak berdiri bangunan permanen seperti rumah maupun pertokoan di atas jalur kereta, seperti di sejumlah wilayah Kabupaten Sampang. Hal itu tidak dibantah Kasubag TU Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal (KP3M) Kabupaten Sampang Ainur Rasjid. "Untuk Kabupaten Sampang memang sangat banyak perlintasan kereta api berdiri menjadi bangunan permanen," ucapnya kepada Koran Madura. Menurutnya, untuk di daerahnya lahan milik perusahaan Jawaran Kereta Api (PJKA) yang saat ini berubah menjadi PT Kereta Api Indonesia berada di sepanjang jalan Wahid Hasyim, Suprapto dan Tengku Umar. Pendirian bangunan itu tidak dibenarkan. Bahkan sewaktu-waktu bisa dibongkar tanpa adanya ganti rugi dari pihak kereta api. "Kalau kita lihat bangunan itu salah, karena kalau nantinya di bongkar tidak ada ganti rugi," jelasnya, Kamis (24/10). Dirinya menyakini, warga yang mempunyai
bangunan tersebut disinyalir tidak mengantongi izin. Sebab, pembangunan permanen itu masih berada di atas lahan milik negara. "Pasti tidak ada izin karena sudah jelas pendirian bangunan ada di lahan milik negara," katanya. Ainur menilai, pihaknya sajauh ini belum bisa memastikan pendirian
Untuk Kabupaten Sampang memang sangat banyak perlintasan kereta api berdiri menjadi bangunan permanen," bangunan secara permanen yang dilakukan sejumlah masyarakat itu karena ketidaktahuan ataupun ada hal lain. Sementara untuk langkah penertiban pihak KP3M tidak bisa mengambil sikap, mengingat kewenangan penuh nerada pada PT Kereta Api Indonesia selaku pemilik tanah. "Kalau penertiban dari pihak perijinan tidak bisa berbuat apa karena kewenangan PT Kereta Api Indonesia," immbuhnya. (ryn/lum)
SURAMADU
15
JUMAT 25 OKTOBER 2013 NO.0226| TAHUN II
PELATIHAN JURNALISTIK
Ketika Tentara Belajar Memburu Berita Surabaya - Sejumlah prajurit dari Kodam V/ Brawijaya mengikuti pelatihan jurnalistik serta “Mobile Training Team” (MTT) program Dinas Penerangan AD di Media Center Penerangan Kodam di Surabaya pada Rabu-Kamis, 23-24 Oktober 2013.
Kami berharap melalui kegiatan ini dapat diperoleh pemahaman utuh tentang ketentuan dan teknik dasar Penerangan TNI AD. Dengan memahami segala ketentuan dan teknik dasar penerangan, mereka diharapkan sukses melaksanakan tugas di wilayah masing-masing,”
Kolonel Arm Totok Sugiharto. “Kami berharap melalui kegiatan ini dapat diperoleh pemahaman utuh tentang ketentuan dan teknik dasar Penerangan TNI AD. Dengan memahami segala ketentuan dan teknik dasar penerangan, mereka diharapkan sukses melaksanakan tugas di wilayah masingmasing,” ujar Kolonel Arm Totok Sugiharto. Dalam rilis yang diterima Antara di Surabaya, Kamis, kegiatan MTT itu merupakan program rutin untuk meningkatkan sumber daya manusia antarpersonel yang bertugas di bidang penerangan dan memberikan keseragaman dalam penyelenggaraan fungsi penerangan TNI
AD. Sebagai ketua Tim MTT dari Dinas Penerangan TNI AD adalah Mayor Inf Daru yang dibantu Lettu Inf Alexius Dadang Tamin serta Serma Tri Satyawan. “Materinya terdiri dari teknik dasar fotografi, fotografi jurnalistik, teknik dasar video dan video jurnalistik. Materi-materi itu sebagai penyegaran dan sejalan dengan perkembangan teknologi. Sehingga sebagai insan penerangan dapat mengikuti modernisasi,” katanya. Penyajinya, kata Totok, juga berasal dari kalangan yang sudah dikenal ahli di bidangnya masingmasing. Di antaranya dari Dispenad Lettu Inf Alexius Dadang Tamin dan Serma Tri Satyawan, Eric Siswanto dari LKBN Antara serta Andre dari TVRI. Totok Sugiharto menjelaskan, prinsip dasar fotografi adalah fokus, segitiga fotografi (speed, iso, diafragma) dan komposisi. Ketiga prinsip tersebut, lanjut dia, harus dipahami sebelum melaksanakan pengambilan gambar. “Materi fotografi jurnalistik yang disampaikan Eric Siswanto sangat bermanfaat bagi insan penerangan dalam melaksanakan tugasnya,” kata dia. Sedangkan pada materi teknik dasar video dan video jurnalistik, kata Totok, sangat erat hubungannya dengan seorang kameramen yang mempunyai tugas meliput untuk didokumentasikan. “Kameraman harus jeli dalam mengambil obyek dan mencari gambar yang menarik. Modal dasarnya dapat membuat gambar berbicara dan menguasai alat, menguasai teknik pembuatan gambar dam menguasai kode etik jurnalistik,” katanya. (ant/ mk)
RAZIA BALIHO CALON WALIKOTA. Sejumlah petugas mencopot baliho calon walikota di Tegal Jateng, Kamis (24/10). Razia baliho calon walikota Tegal oleh Panwas, KPU dan Satpol PP tersebut dilakukan karena memasuki hari tenang kampanye.
453 Desa di Jawa Timur Rawan Banjir SURABAYA -- DPRD Provinsi Jawa Timur mendesak pemerintah provinsi Jawa Timur segera menyiapkan langkah antisipasi bencana banjir dan tanah longsor menyusul akan segera tibanya musim penghujan yang diperkirakan terjadi mulai November mendatang. Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur Irwan Setiawan kepada wartawan di Surabaya kemarin mengungkapkan, sedikitnya ada 453 desa di seluruh Jawa Timur yang rawan banjir. Desa-desa tersebut tersebar di 32 kabupaten/kota yang menjadi lang-
ganan banjir di Jawa Timur. “Jika tidak menyiapkan langkah konkrit untuk meminimalisir jumlah daerah yang terkena dampak banjir, bukan tidak mungkin jumlahnya akan bertambah,” tandas Irwan. Menurutnya, seharusnya
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berhubungan langsung dengan bencana menyiapkan langkah antisipasi, seperti melakukan normalisasi sungai atau kali yang ada di Jatim, seperti sungai Bengawan Solo, Sampeyan, Kemuning, maupun Brantas. Karena selama setahun hampir semua sungai atau kali pasti mengalami pendangkalan. “Dinas PU Pengairan harus segera melakukan normalisasi sungai dan kali, yang paling utama adalah di bagian hulu, agar aliran air menuju laut tidak mengalami hambatan,”
INOVASI
Multimedia Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) itu menjelaskan pola interaktif dalam film itu terjadi dengan microfon (mic) yang tersambung (“connect”) dengan computer PC atau laptop yang digunakan untuk memutar film. “Caranya, penonton dapat menggunakan sensor suara dengan microfon (mic), sehingga dia seolah-olah bisa berbicara dengan aktor untuk memilih alur cerita,” katanya. Menurut mahasiswa yang
akrab disapa Bona itu, dirinya memakai bentuk gagang telepon untuk membentuk huruf C karena mempermudah penonton dalam mengingat bahwa film buatannya itu bersifat interaktif seperti sedang berbicara dengan aktor lewat telepon. “Tak hanya itu, jika simbol gagang telepon itu dihilangkan atau judul film itu dihapus, maka akan berubah menjadi ‘lose all’ yang berarti kehilangan semua,” katanya. Maksudnya, jika pada saat
film diputar, namun penonton tidak memilih jalan ceritanya dengan sensor suara, maka aktor dalam film tersebut akan kehilangan semua, baik sahabat maupun harta bendanya. “Tapi, saya belum puas dari karya ini, karena masih ada beberapa kekurangan, seperti interaktif dalam film ini masih terbatas pada satu kata saja. Misalnya ya, tidak, kanan, kiri, hei, dan sebagainya,” katanya. Kekurangan lain adalah jumlah interaktif dalam film
reboisasi dan pembangunan plengsengan di pinggir tebing yang rawan longsor,” ungkapnya. Untuk wilayah Surabaya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya memprediksi, hujan dengan intensitas ringan akan turun akhir Oktober atau paling lambat awal November mendatang. Sedangkan, curah hujan dengan intensitas sedang terjadi sekitar November minggu kedua. Untuk mencapai puncaknya diperkirakan akan terjadi di awal Januari 2014. (han)
KAPAL PERANG
Mahasiswa Ciptakan Film Interaktif
Surabaya - Mahasiswa Universitas Surabaya, Aditya Bonaficio Calderon, menciptakan film interaktif berjudul “Close Call” yang selama ini belum pernah ada di Indonesia. “Close Call menceritakan persahabatan dua mahasiswa yang salah satunya sedang dirampok, lalu sahabatnya dihadapkan dalam pilihan dan harus mengambil keputusan yang susah,” katanya di kampus setempat, Kamis (24/10). Mahasiswa Program Studi
papar kader PKS Jawa Timur tersebut. Selain upaya antisipasi jangka panjang, pihaknya juga meminta dilakukan antisipasi jangka pendek, seperti melakukan perbaikan tanggul dan waduk, serta pembangunan embung untuk menampung luapan air hujan. Khusus di daerah-daerah pegunungan dan perbukitan yang rawan bencana longsor di musim penghujan, Irwan meminta supaya dinas terkait juga melakukan langkah antisipasi. “Antisipasi bahaya longsor adalah dengan melakukan
yang berdurasi 25 menit itu hanya sebanyak tujuh kali. “Ke depan, karya itu masih bisa diperbaiki,” katanya. Mahasiswa kelahiran Malang itu mengatakan film yang judulnya memiliki makna tersendiri baginya itu bisa diputar di komputer PC atau di laptop yang menggunakan system OS windows 7 terinstal .Net. “Saya membutuhkan waktu satu tahun untuk mengerjakan tugas akhir (TA) itu. Tidak begitu memakan biaya, tapi kerumitannya terletak pada saat membuat sensor suara penonton yang memakan waktu paling lama,” katanya. Anak pertama dari tiga bersaudara itu mengatakan ide ceritanya pun murni fiktif. “Saya memilih cerita persahabatan itu karena yang paling mungkin dibuat dalam kurun waktu yang sangat singkat dan dilakukan sendiri ya cerita itu,” katanya. Karya TA “Close Call” itu juga mampu mengantarkan putra pasangan Heryanto Wirohadi dan Merliana mendapat predikat “cumlaude” dengan IPK terakhir 3,6. Menanggapi karya TA itu, dosen pembimbing Bona, yakni Ongko Citrowinoto S.Sos, menilai film “based on program” itu sudah bagus jika dilihat dari level pembuatnya. Begitu pula jika dipandang dari sisi tujuan film Close Call dibuat, bahkan dari sisi logo dan alur cerita juga sudah ada benang merahnya. “Yang saya acungi jempol dari karya Bona adalah dia mampu membuat sesuatu yang berbeda dari karya TA yang selama ini pernah ada dengan risiko kegagalan yang cukup tingi. Bahkan karya TA model interaktif suara baru pertama kali saya jumpai,” katanya. (ant/mk)
Kapal India Bersandar di Surabaya SURABAYA Kapal perang Sahyadri milik Angkatan laut India, tiba di pelabuhan Jamrud utara Surabaya, tepat pukul 11.30 WIB, kamis (24/10). Kapal perang dengan panjang 142 meter dan lebar 15 meter tersebut membawa 230 pelaut dan 34 officer. Kapal perang dengan type Frigat siluman kelas Shivalik dilengkapi dengan rudal permukaan yang canggih dan dapat dapat mengankut dua Helikopter jenis Dhrun dan sea king onboard dengan berbagai macam misi. Sesampai di Darmaga jamrud utara, kapal siluman ini disambut enam penari remo dan salah satu penari memberi kalung bunga kepada petinggi kapal sebagai ucapan selamat datang. “kunjungan ini merupakan diplomasi antar dua negara, kami akan adakan kunjungan dengan petinggi angkatan laut indonesia. Selain itu, kami juga mengenalkan budaya negara
kami,” ujar Kapten kapal Sahyadri , Kolonel Sanjay Vatsayan menyatakan, Kunjungan Angkatan Laut India juga merupakan kunjungan militer balasan, karena sebelumnya Angkatan Laut Indonesia juga pernah melakukan kunjungan ke India. “Nanti selama 4 hari di Surabaya, mereka akan bertemu pejabat utama TNI AL, serta akan lakukan tukar budaya kedua negara,” Terang PJS Asop Lantamal V Letkol Didik Dwi Jantoko. Terkait adanya kerjasama Alutista, Didik menyatakan bahwa selama ini sudah ada kerjasama dalam hal tersebut, namun didik enggan menjelaskan secara rinci. “Masalah itu (Kerjasama Alutista – red) merupakan kebijakan dari pimpinan, tapi selama ini memang ada kerjasama,” Pungkas Didik. Kunjungan militer AL India diharapkan dapat mempererat hubungan persaudaraan antar kedua negara, terutama dalam bidang militer.(ddy)
Kapal perang Sahyadri milik Angkatan laut India, tiba di pelabuhan Jamrud utara Surabaya, tepat pukul 11.30 WIB, kamis (24/10).
16
BANGKALAN
JUMAT 25 OKTOBER 2013 NO. 0226 | TAHUN II
HUKUM
Terdakwa Sakit, Sidang Pembunuhan Ditunda BANGKALAN - Sidang kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Mujib, 20, dan Imam Syafii, 18, warga Desa Paterongan, Kecamatan Galis, terhadap siswi MTs Sunan Cendana, Suci (13), warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kwanyar dihadiri ratusan warga setempat di Pengadilan Negeri (PN) Bangkalan. Akan tetapi, persidangan kasus pembunuhan tersebut urung di gelar, karena terdakwa sedang sakit. Sehingga terdakwa tidak bisa menghadiri persidangan.
CONTOH SURAT SUARA PEMILU. Petugas menunjukkan contoh surat suara Pemilu tahun 2014 di kantor KPU. KPU mengadakan pertemuan dengan perwakilan partai politik untuk memberitahukan model surat suara yang akan digunakan untuk pemilihan umum legislatif (pileg) tahun 2014 mendatang.
Padahal, Ketua Majelis Hakim Soegiarti, SH menyatakan sidang lanjutan dengan agenda tuntutan akan digelar pada 24 Oktober. Apalagi, keluarga korban selalu memadati ruang persidangan untuk mengawal proses persidangan sampai putusan. Terlebih keluarga korban meminta terdakwa untuk dihukum mati sebagai balasan atas perbuatan keji terdakwa. Dihubungi melalui selularnya. Kompol Abd. Rokhim, Kabag Ops. Polres Bangkalan membenarkan bahwa salah satu terdakwa Mujib, sedang menderita pen-
Terdakwanya sakit, jadi terpaksa sidang harus ditunda sampai terdakwa siap mengikuti sidang lanjutan,” yakit sehingga tidak bisa mengikuti persidangan. Ia tidak bisa memprediksi kapan akan digelar sidang lanjutan dengan agenda tuntutan. "Terdakwanya sakit, jadi terpaksa sidang harus ditunda sampai
terdakwa siap mengikuti sidang lanjutan," tuturnya. Perlu diketahui, Suci yang merupakan anak tunggal dari pasangan Hafi (50) dan Hamirah (40) ditemukan di semak-semak di Jalan Alas Kemarong, Desa Sumur Koneng, Kecamatan Kwanyar, Minggu (5/5/2013). Ia ditemukan warga setempat dengan kondisi tubuh telungkup dan mulut mengeluarkan darah. Korban menggunakan kaos warna ping, celana warna hitam, dan sandal jepit milik korban. Terdakwa tega menghabisi nyawa korban hanya karena ingin merampas perhiasan milik korban. Ironisnya, terdakwa membunuh korban hanya berselang 5 hari dari perkenalan antara korban dan terdakwa. Tidak hanya itu saja, terdakwa juga mengaku menganiaya Qurrotul Uyun, teman korban yang pada saat itu menemani Suci. (dn/ rah)
Sistem Sidalih Tidak Beres KPUD Akan Melayangkan Surat Keberatan BANGKALAN - Pencoretan Daftar Pemilih (DPT) sebanyak 1.102 di Kabupaten Bangkalan yang terdapat dalam sistem pemilih (Sidalih) KPU Pusat dinilai tidak beres oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat. Disamping itu terdapat penambahan DPT di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) Kecamatan Labang, yang tidak jelas sumber dari penambahan tersebut. "Kami duga Sidalih KPU Pusat tidak beres. Sebab, selain ada pengurangan, terdapat penambahan DPT di Kecamatan Labang yang tidak jelas dari mana bisa bertambah," ungkap Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar. Dengan demikian, kata Fauzan, pihaknya akan melakukan kroscek ulang terhadap data faktual yang dicoret oleh KPU Pusat. Pendataan nantinya akan melibatkan panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Sebab, hal itu menyangkut hak politik dari masyarakat. Jika nantinya, data faktual yang dicoret benar adanya, maka KPUD Bangkalan akan melayangkan surat keberatan. "Kita akan kroscek ulang, kalau data tersebut ternyata ada di lapangan, kami akan layangkan surat keberatan," imbuhnya. Menurutnya sidalih KPU pusat membuat pihaknya bingung, karena selain ada pencoretan, disisi lain ada penambahan DPT yang tidak jelas sumbernya. Hal
Fauzan Jakfar
Ketua KPUD Bangkalan itu terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kecamatan Labang yang bertambah 19 orang. Sehingga, perlu dipertanyakan kevalidan sistem yang dimiliki
oleh KPU pusat tersebut. "Dikecamatan Labang itu TPS 2-8 terjadi penambahan DPT sebanyak 19 orang. Namun, di TPS 1 terjadi pengurangan 19 orang juga," tutur Fauzan. Menurut Fauzan, pencoretan 1.102 DPT itu tedapat di 11 kecamatan yang terdiri dari 23 desa dan 32 TPS Bangkalan. Pencoretan juga terjadi di seluruh KPUD yang ada di Jawa Timur. Sehingga, Bawaslu dan partai politik peserta Pemilu merekomendasikan agar penetapan DPT ditunda selama dua minggu. Hal itu, demi kevalidan data DPT untuk pemilu 2014 mendatang. "Kami akan terus melakukan kroscek di lapangan agar benarbenar valid dan sampai pada penentuan DPT di KPU pusat nanti," tandasnya.(dn/rah)
SEREMONIAL
Hari Jadi Kabupaten Bangkalan ke-482 Meriah BANGKALAN - Pada usianya yang hampir mencapai lima abad, kabupaten Bangkalan memang sudah mengalami perkembangan dan kemajuan yang signifikan. Program pembangunan yang sudah berhasil dicapai, baik fisik maupun nonfisik dapat dilihat secara kasat mata dan dapat dirasakan semua masyarakat. Termasuk nilai kebudayaan yang melekat pada masyarakat setempat. Dalam peringatan hari jadi Bangkalan ke-482, diperingati dengan upacara bersama yang diikuti TNI dan Polri beserta seluruh jajaran SKPD dan Muspika se-Bangkalan. Bertempat di kantor pemerintah daerah, upacara berlangsung khidmat. Selain itu, peringatan hari jadi tersebut dimeriahkan dengan sajian kirab budaya. Dengan diikuti sebanyak 18 kontingen dari masing-masing kecamatan, kirab budaya berlangsung meriah. Peserta kirab diarak berkeliling mengitari kota Bangkalan. Dalam kirab budaya tahunan tersebut, ribuan masyarakat berkumpul untuk menyaksikan kegiatan itu. Terlihat warga sangat antusias menyaksikan kegiatan budaya lokal yang masih dilestarikan. Kemeriahan tersebut sangat terasa, dengan hadirnya Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Helmy Faishal, yang turut menyaksikan kegiatan kirab tersebut hingga akhir
MERIAH. Menteri PDT, Helmy Faishal bersama Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad di tengah-tengah kegiatan Kirab Budaya memperingati hari jadi Bangkalan ke-482, Kamis (24/10) yang berlangsung dengan meriah. acara. Perwakilan dari kecamatan se-Bangkalan menampilkan kegiatan kebudayaan khas asal tempat mereka. Seperti Rokat Tase’ yang menjadi kebudayaan masyarakat pesisir seperti Kamal, Klampis, Sepuluh, dan Tanjung Bumi. Sedangkan Rokat Bumi dilakukan oleh masyarakat yang umumnya tinggal di dataran tinggi, seperti Konang, Geger, dan Kokop. Banyak bentuk kebudayaan yang disuguhkan masyarakat seperti topeng patenting asal Modung. Adapula seni reog
yang dihasilkan dalam proses asimilasi kebudayaan dengan kabupaten Ponorogo. ”Kegiatan semacam ini merupakan jati diri kita, bahwa Bangkalan memang sangat mempertahankan nilai-nilai kebudayaan lokal,” kata Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad, Kamis (24/10). Bupati berharap dengan potensi lokal yang ada bisa menjadikan kabupaten Bangkalan lebih baik ke depan. Tak lupa pula, bertepatan dengan hari jadi Bangkalan, diadakan Pekan Raya Bangkalan (PRB)
yang bekerja sama dengan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT). Dalam kegiatan tersebut, disuguhkan berbagai macam bentuk pameran sumber daya alam dari kota yang ada di Indonesia dalam bentuk Expo 2013. Termasuk hasil kerajinan dari kabupaten lain yang ada di Madura. ”Selain kirab budaya, Bangkalan juga telah berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mengadakan kegiatan semacam ini,” ucapnya. (adv/ori)
PESAKITAN. Terdakwa pembunuhan yang tak bisa hadir dalam persidangan akibat menderita penyakit.
PENDIDIKAN
Disdik: Tidak Boleh Ada Pungli di Sekolah BANGKALAN - Sekolah gratis 9 tahun merupakan program pemerintah yang wajib diterapkan. Tak boleh ada pungutan apa pun oleh setiap sekolah. Akan tetapi, isu di lapangan rupanya sering terdengar miring. Dugaan adanya pungutan liar (pungli) di sekolah menjadi wacana yang sering terdengar. Oleh karena itu, pernyataan tentang sekolah gratis ditegaskan oleh Dinas Pendidikan setempat. "Sekolah 9 tahun memang gratis tanpa pungutan dalam bentuk apapun," kata Kabid TK/SD Dinas Pendidikan Bangkalan, Fauzi. Dia menjelaskan untuk sekolah dasar dan menengah pertama memang telah digratiskan. Itu menjadi program nasional, sedangkan untuk sekolah menengah atas sederajat telah digratiskan dalam program pemerintah daerah.
Dana yang digunakan dalam seluruh kegiatan sekolah menggunakan dana BOS. Jadi, sekolah dasar dan SMP tak boleh ada tarikan atau pungutan bentuk apa pun.
Sekolah 9 tahun memang gratis tanpa pungutan dalam bentuk apapun,"
Fauzi
Kabid TK/SD Disdik Bangkalan Sebab itu, program mengenai sekolah gratis telah menjadi kebijakan pemerintah. Fauzi menjelaskan segala kegiatan yang dilakukan sekolah, selama itu menggunakan dana BOS tidak menjadi masalah. Sebaliknya, kalau biaya ditarik dari
siswa, hukumnya tidak boleh. Selain itu, mengenai penyediaan buku paket sesuai dengan anggaran BOS yang diterima. Sebab, nominalnya disesuaikan dengan jumlah siswa. Akan tetapi, penyediaan buku tulis, untuk siswa diwajibkan membeli sendiri, kecuali yang memperoleh Bantuan Siswa Miskin (BSM). Dana anggaran BOS 2013 memang tidak boleh dilakukan pengadaan buku paket, tetapi yang boleh dilakukan oleh sekolah yaitu pengadaan buku perpustakaan sebanyak 5 persen dari dana BOS selama satu tahun. "Juknis BOS poin satu tahun 2013, tidak boleh ada pengadaan buku paket. Saat ini, saya rasa BOS yang telah diberikan kepada masing-masing sekolah sudah cukup," ujarnya. (ori/rah)