e Paper Koran Madura 25 November 2013

Page 1

1

SENIN 25 NOVEMBER 2013 NO.0246 | TAHUN II Koran Madura

SENIN

25 NOVEMBER 2013

g PAMANGGHI

Wibawa Oleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI asal Madura

ant/nyoman budhiana

PAGELARAN BUDAYA DUNIA. Sejumlah seniman membawakan tari kolosal dalam pagelaran seni budaya The Renaissance Of New World Civilization berkenaan dengan World Cultural Forum di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana , Jimbaran, Bali, Minggu (24/11). Pagelaran yang melibatkan sekitar 600 penari itu menampilkan seni budaya nusantara dan berbagai negara untuk mengawali World Cultural Forum yang diikuti 30 negara tersebut.

Gunung Sinabung Berstatus “Awas”

Bandara Kualanamu Tetap Beroperasi Normal

ant/dedy zulkifli

SINABUNG BERSTATUS AWAS. Gunung Sinabung mengeluarkan abu vulkanik yang difoto dari Desa Kuta Tonggal, Karo, Sumut, Minggu (24/11). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Sinabung menjadi Awas (Level IV) yang sebelumnya Siaga (Level III) dan sedikitnya 12.300 warga yang tinggal di kawasan gunung itu telah mengungsi.

Muenchen Bekuk Dormund 3-0

Berita di hal 8

MEDAN- Status Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dinaikkan dari level “Siaga” menjadi “Awas” terhitung mulai Minggu pukul 10.00 WIB. Dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Minggu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa kenaikan disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi terkait dengan meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung. Kenaikan status tersebut juga telah dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara dan tim tanggap darurat erupsi Gunung Sinabung. Ia mengatakan bahwa status Awas tersebut merupakan level tertinggi dari aktivitas gunung berapi karena diindikasikan meningkatnya intensitas letusan. Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3--4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 km. Masyarakat yang bermukim dalam radius 5 km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan terlebih

dahulu yang jumlahnya diperkirakan awal sekitar 15.000 jiwa. “Saat ini persiapan evakuasi sedang dilakukan,” katanya. Menurut Sutopo, untuk mendukung proses pemberian bantuan, sekitar 500 personel dari BNPB, BPBD Sumatera Utara, serta unsur TNI/Polri dan sukarelawan dikerahkan dalam

penanganan erupsi Gunung Sinabung. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah kendaraan truk untuk evakuasi jika ada peningkatan status Gunung Sinabung atau antisipasi untuk kondisi terburuk. Kebutuhan lain, misalnya, makanan, masker, sandang, selimut, tikar, makanan bayi, sanitasi, serta psikososial dan layanan kesehatan.

Bandara Tetap Normal Aktivitas penerbangan di Bandar Udara Kualanamu tidak terganggu meski debu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo telah menyebar hingga infrastruktur transportasi udara itu. Petugas penghubung Bandara Kualanamu H.M. Wasfan Wahyu Widodo di Medan, Minggu, mengatakan bahwa seluruh aktivitas penerbangan masih berjalan normal dan lancar meski debu vulkanik itu telah menyebar sejak Sabtu (23/11) malam. Penegasan itu disampaikan setelah adanya laporan dari petugas airnav, terutama Airport Service Manager Kualanamu International Airport (KNIA) Ali Shopian. Meski demikian, pihaknya tidak membantah jika ada dua perusahaan penerbangan yang membatasi aktivitasnya untuk sementara karena keberadaan debu vulkanik tersebut. Kedua perusahaan itu adalah Susi Air yang memutuskan untuk membatalkan seluruh jadwal penerbangannya pada hari Minggu dari dan menuju Bandara Kualanamu. Sementara itu, AirAsia menunda penerbangan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan hingga serpihan debu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung tersebut normal kembali. (ant/ir/beth)

APA yang membedakan Bung Karno dan Presiden SBY dalam merespon penyadapan negara asing? Sby memperlihatkan sikap reaktif dalam bentuk retorika dan perlawanan diplomatik ketika menanggapi panyadapan Australia. Pada account twitternya SBY begitu kencang menanggapi manuver spinonase Australia itu. Sayangnya sikap Australia seperti biasa, tak peduli dan tanpa rasa bersalah memberikan balasan serangan kedua. Alih-alih maaf, berbagai kalangan Australia makin kencang membalas serangan balik Presden SBY. Tampak sekali betapa negeri ini seperti tak memiliki wibawa. Kemarahan Presiden SBY dan sebagian masyarakat Indonesia ditanggapi serangan lanjutan. Tak ada rasa takut apalagi memperlihatkan sikap layaknya negara yang selama ini dianggap bersahabat. Indonesia dan Australia seakan tak memiliki hubungan khusus dan kemarahan negeri ini, tak membuat Australia ciut. Kita tentu ingat ketika tahun 1958, saat seorang agen CIA Allen Lawrence Pope tertangkap membantu pemberontakan PRRI/Permesta. Reaksi Presiden Bung Karno saat itu begitu cerdas dan telak dengan memanfaatkan spionase CIA itu untuk menekan balik Amerika Serikat. Dengan lihai Bung Karno menggertak Amerika Serikat sehingga negara yang diam-diam membantu pemberontak itu bersikap manis lalu mau tak mau memenuhi berbagai permintaan Indonesia. Dengan cerdik tertangkapnya Pope dijadikan amanisi agar AS berubah sikap lebih “manis” pada negeri ini. Sejarah kemudian mencatat kelihaian Ketergantungan Bung Karno itu tak pada impor hanya “memaksa” yang sangat AS memenuhi berbagai permintaan luar biasa kebutuhan negeri benar-benar membuat negeri ini, seperti persetujuan pembelian ini seperti tak senjata, pemberian berkutik suku cadang pesawat terbang, termasuk juga terkait masalah impor beras. AS juga mau tak mau berhenti memberikan dukungan pada pemberontak PRRI/Permesta dan bersikap manis pada pemerintahan Bung Karno. Secara obyektif kondisi saat itu memang berbeda dengan apa yang terjadi kini. Ketergantungan negeri ini pada berbagai impor serta lemahnya posisi tawar menawar ekspor berbagai komoditas menempatkan posisi Indonesia menjadi serba salah. Dengan sedikit menahan ekspor daging, Australia mudah sekali membuat negeri ini kelabakan. Belum lagi produk lain serta kemungkinan sikap Australia dalam memainkan ekspor komoditas Indonesia. Kita tak bisa mengingkari posisi lemah negeri ini dalam menghadapi Australia. Sebuah gambaran tentang kegagalan negeri ini membangun basis kekuatan kemandirian, yang mampu memperkuat posisi tawar menawar dengan negara-negara lain. Ketergantungan pada impor yang sangat luar biasa benar-benar membuat negeri ini seperti tak berkutik jika sedikit saja digoyang serangan spionase dam diplomasi negara lain. Kepemimpinan yang terasa masih bersikap kurang tegas serta kecenderungan ketergantungan yang luar biasa pada negera-negara lain tak mudah menghadirkan sikap politik seperti yang dilakukan Bung Karno pada negara besar seperti AS. Terhadap Australia yang kecil saja, kita seperti tak berkutik bahkan ketika negeri ini sendiri lebih dahulu diganggu. Problem konfidensi serta wibawa kepemimpinan ditambah kondisi ketergantungan luar biasa pada berbagai produk impor, sungguh-sungguh menempatkan negeri ini sangat lemah dalam menghadapi permainan kepentingan negeranegara lain. Jangan pernah berharap berkata tidak atau menantang kepentingan negara lain; untuk sesuatu yang terkait kepentingan dan kepemilikan sendiri saja negeri ini seperti kehilangan kekuatan bersuara. Sebuah gambaran riil betapa “merana” posisi tawar menawar negeri ini. =

Semir Seorang pejabat duduk di ruang tunggu terminal. Saat itu datang Matrawi menawarkan jasa semir sepatu Matrawi Pejabat Matrawi Pejabat Matrawi

: Pak disemir ya sepatunya.. : Berapa ya? : Ah, hanya tujuh ribu kok.. : Wah mahal banget : Ok, tiga ribu aja deh

Matrawi pun menyemir sepatu sang pejabat. namun setelah selesai sang pejabat protes. ant/dedy zulkifli

PENGUNGSI SINABUNG. Sejumlah warga berada di mobil truk ketika bersiap mengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung di Desa Kuta Rakyat, Karo, Sumut, Minggu (24/11) dini hari. Erupsi Gunung Sinabung menyebabkan sedikitnya 12.300 warga yang tinggal di sekitar gunung itu mengungsi.

Pejabat : Lho, udah disemir kok masih lecek Matrawi : Itu yang palsu pak, Bapak tadi kan gak mau tujuh ribu... yang tiga ribu ya palsu kayak gitu. Cak Munali


2

NASIONAL

SENIN 25 NOVEMBER 2013 NO.0246 | TAHUN II

JELANG PILPRES 2014

Djoko Santoso Optimistis Jadi Capres PEKANBARU- Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso menyatakan keyakinannya menjadi calon Presiden Indonesia 2014 meskipun belum memiliki kendaraan politik. “Untuk mewujudkannya kita terus melakukan komunikasi politik. Akan ditentukan setelah pemilu legislatif. Saya yakin bisa karena biasanya terakhirterakhir akan ada kejutan,” kata Djoko Santoso saat melantik DPW Gerakan Indonesia Adil, Sentosa, dan Aman (ASA) Riau di Pekanbaru, Minggu.

Untuk mewujudkannya kita terus melakukan komunikasi politik. Akan ditentukan setelah pemilu legislatif. Saya yakin bisa karena biasanya terakhirterakhir akan ada kejutan

Djoko Susanto Prunawirawan TNI

Menjadi Presiden menurutnya adalah suatu pengabdian dan takdir Tuhan. Seakan-akan Tuhan menurutnya telah memanggil hati nuraninya untuk mengabdikan diri ke Bangsa Indonesia. Djoko Santoso merupakan tokoh dengan latar belakang militer yang pernah menduduki jabatan strategis di tubuh TNI. Ia pernah menjadi Pangdam Pattimura, Pangdam Jaya, Wakasad RI, Kasad RI, dan terakhir

Panglima TNI 2007-2010. Djoko Santoso adalah tokoh sentral yang meredakan konflik SARA yang terjadi di Maluku. Saat itu ia adalah Pangdam Pattimura. Saat semua orang merasa konflik tersebut tak bisa diselesaikan, ia mampu menyelesaikannya hanya dalam waktu enam bulan. Setelah masa pensiun Djoko Santoso membentuk suatu Organisasi Masyarakat bernama Gerakan Indonesia ASA (Adil, Sejahtera, Aman). Gerakan tersebut saat ini telah ada di 20 Provinsi di Indonesia. Sedangkan di Riau sendiri baru saja dilantik pengurus Dewan Pemimpin Wilayah (DPW) yang merupakan Provinsi ke-sembilan dilantik. Djoko Santoso optimis dalam waktu dekat seluruh Provinsi Indonesia akan memiliki Gerakan Indonesia ASA. Konsep Gerakan Indonesia ASA menurutnya adalah penenaman pola pikir atau konsep bagaiman menerapkan hidup bernegara yang adil, sejahtera, dan aman. Satu hal yang menjadi perhatiannya adalah menghilangkan sistem kapitalisme dan liberalisme yang terbukti memiskinkan rakyat. Dalam pertarungan Capres nanti ia menganggap dirinya adalah seperti Satria Paningit. Ia akan muncul terakhir dan tidak diperhitungkan orang serta tak terliha ambisius. Tapi ketika Tuhan telah berkehendak, hal itu tidak dapat ditolak lagi. (ant/ros)

ant/m risyal hidayat

RESOLUSI JIHAD NAHDLATUL ULAMA. Peserta berkostum pejuang Islam mengendarai sepeda kuno ketika mengikuti kirab Napak Tilas Resolusi Jihad di Surabaya, Jatim, Minggu (24/11). Sebanyak 3.000 peserta mengikuti napak tilas itu dengan rute dari Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang hingga Kantor PCNU di Bubutan, Surabaya atau sekitar 86 kilometer yang bertujuan untuk mengingatkan kembali nilai sejarah dalam mempertahankan NKRI.

RATIFIKASI TEMBAKAU

Pemerintah Belum Tentukan Sikap JAKARTA- Pemerintah Indonesia belum menentukan sikap terkait persoalan ratifikasi pengendalian tembakau atau “Framework Convention on Tobacco Control” (FCTC) yang digagas WHO. “Pemerintah harus mempertimbangkan aspek kesehatan, namun perlu juga memikirkan nasib petani tembakau,” kata Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Firmanzah di Jakarta, Minggu. Firmanzah menilai pengendalian tembakau menyangkut kesehatan masyarakat, namun jutaan orang bergantung menjadi petani tembakau. Firmanzah menjelaskan pemerintah harus bersikap hati-hati karena ratifikasi pengendalian tembakau akan berdampak terhadap jutaan petani di Indonesia. Terkait petani yang mengirim surat berisi pemerintah tidak mendukung ratifikasi tembakau, Firmanzah mengungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menanggapi surat tersebut. Firmanzah menya-

takan Presiden SBY akan menggelar rapat melibatkan kementerian terkait guna mendalami persoalannya. Sementara itu, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan mengaku belum menggelar rapat dengan Kementerian Kesehatan terkait ratifikasi pengendalian tembakau tersebut. Namun, Gita menjelaskan Kementerian Perdagangan telah mengirimkan surat kepada WHO terkait pengendalian tembakau. Gita berharap pengendalian tembakau tidak berdampak buruk terhadap perkembangaan investasi dan mitra bisnis di Indonesia. Peneliti ekonomi politik dari Global Justice Institute Salamuddin Daeng menganggap ratifikasi pengendalian tembakau mengancam jutaan warga yang mengandalkan penghasilan dari industri rokok. Pasalnya, kebijakan pengendalian tembakau berpotensi merugikan industri rokok dalam negeri dan menguntungkan perusahaan rokok asing. (ant/rid/beth)

antara foto

KOALISI PARTAI ISLAM. Seorang pria duduk di depan proyektor yang menayangkan slide hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) terkait kemungkinan beberapa partai Islam untuk berkoalisi pada Pemilu 2014 di Jakarta, Minggu (24/11). Hasil survei LSN menunjukkan mayoritas responden yakni 45,6% menyetujui wacana koalisi partai Islam di Pemilu tahun depan.

Menunggu Kebangkitan MK Butuh Konsitensi, Kejujuran dan Profesionalisme PALU-Tertangkapnya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar karena diduga menerima suap, serta insiden penyerangan ruang sidang MK oleh sekelompok orang beberapa waktu lalu menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi itu. Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva saat berkunjung ke Kota Palu baru-baru ini mengakui saat ini kepercayaan publik terhadap institusi yang dipimpinnya berada pada titik terendah. Hamdan Zoelva mengaku butuh waktu panjang untuk memulihkan institusi yang dipimpinnya setelah dua kejadian yang dinilai mencoreng muka Mahkamah Konstitusi. “Diharapkan dua hingga tiga bulan kepercayaan masyarakat kepada MK mulai pulih meskipun itu belum pulih betul,” katanya. Dia mengatakan sebanyak delapan hakim di Mahkamah Konstitusi menyadari dampak kejadian tersebut akan berlangsung lama. Pria yang dilantik menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi pada 6 November 2013 ini mengaku hanya akan bekerja secara konsisten dengan penuh kejujuran dan profesional. “Dengan itu, saya yakin wibawa MK akan pulih kembali,” kata Hamdan. Dalam pekerjaan ke depan, katanya, Mahkamah Konstitusi akan memutuskan perkara uji materi undangundang (judicial review) yang penting dan strategis serta menyangkut publik yang sangat luas. Menurutnya, kasus sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada) hanya berpengaruh pada daerah-daerah tertentu saja. “Jadi kita utamakan ‘judicial review’ yang berdampak luas. Dengan demikian putusan itu diharapkan bisa mengobati publik yang tidak percaya kepada MK,” kata Hamdan. Sebelumnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menyatakan kewibawaan lembaga yang pernah dipimpinnya itu telah runtuh akibat dua kasus di atas. “Ini merupakan kejadian pertama kali sejak MK berdiri,” kata Mahfud yang mengaku sangat kaget dan menyesalkan penyerangan

di ruang sidang MK yang dilakukan puluhan pengunjung sidang. Ia mengatakan selama lima tahun memimpin Mahkamah Konstitusi, hampir semua persidangan selalu tertib. Bahkan, dia pernah mengusir pengunjung sidang yang berbuat gaduh di dalam ruang sidang atau tidak memenuhi tata tertib persidangan. “Kalau ada yang gaduh, saya pelototi mereka diam. Saya juga sering mengusir orang waktu itu,” kata Mahfud. Menurut dia, pengunjung sidang yang mengamuk tersebut bukan hanya ekspresi ketidakpuasan pihak tert-

Diharapkan dua hingga tiga bulan kepercayaan masyarakat kepada MK mulai pulih meskipun itu belum pulih betul

Hamdan Zoelfa Ketua MK

entu yang sedang berperkara di lembaga pengawal konstitusi itu. ”Ini akibat MK sudah tidak dipercaya setelah penangkapan Akil Mochtar,” katanya. Mahfud menyarankan agar ke depan Mahkamah Konstitusi lebih memperketat keamanan selama proses persidangan. ”Bahkan kalau bisa di depan meja hakim ada polisi, untuk mengantisipasi kejadian serupa,” katanya. Perketat pengamanan Hamdan Zoelva menyatakan pihaknya akan memperketat pengamanan setelah terjadi keributan di ruang sidang beberapa waktu lalu. Dia mengatakan peningkatan pengamanan itu berupa pembatasan pengunjung di ruang sidang serta melakukan identifikasi pengunjung

secara menyeluruh. Pengunjung di Mahkamah Konstitusi nantinya akan diminta menyerahkan Kartu Identitas Penduduk (KTP) dan selanjutnya diberi kertas papan nama sebagai pengganti identitas. Selain itu, ruang lobi di luar sidang akan disterilkan agar tidak ramai lagi seperti semula. Hamdan juga mengakui saat itu aparat keamanan kecolongan sehingga terjadi insiden penyerangan di ruang sidang Mahkamah Konstitusi. “Kemarin itu kecolongan. Sebelumnya keributan di ruang lobi MK bisa diredam hingga tidak sampai ke ruang sidang,” katanya. Awal kejadian itu bermula dari ruang lobi yang berada di luar sidang. Padahal waktuwaktu sebelumnya petugas keamanan bisa menenangkan keributan serupa di ruang lobi. “Olehnya kita perketat pengamanan di MK,” kata Hamdan. Insiden keributan di ruang sidang Mahkamah Konstitusi itu pada Kamis (14/11) berawal dari luar ruang sidang, dan para perusuh itu kemudian bisa menerobos hingga ke ruang sidang. Saat itu sedang berlangsung sidang terkait sengketa hasil Pilkada Maluku Utara. Penyerangan ruang sidang Mahkamah Konstitusi bermula ketika majelis hakim menolak permohonan pasangan nomor urut empat Herman Adrian Koedoeboen - Daud Sangadji. Massa yang tidak terima dengan putusan tersebut kemudian berteriak-teriak dengan kuat di luar sidang pleno di lantai dua. Saat itu sidang masih terus berlangsung dan berlanjut untuk putusan permohonan Abdullah Tuasikal - Hendrik Lewerissa. Saat hakim Anwat Usman membacakan pertimbangan hakim, keadaan menjadi tidak terkendali. Pendukung yang berada di luar dan menonton persidangan melalui televisi layar lebar menerobos masuk, kemudian mengamuk dan membanting sejumlah benda-benda di ruang sidang. Karena aksi anarkisme tersebut tidak tercegah kepolisian, majelis hakim menunda dan meninggalkan ruangan sidang. Kini, perlahan-lahan Hamdan Zoelva mulai menata

kembali Mahkamah Konstitusi. Meski baru beberapa pekan memimpin lembaga pengawal undang-undang itu, Hamdan tetap optismistis bisa mendongkrak kepercayaan rakyat. “Kita hanya bekerja jujur dan profesional,” katanya singkat. Rakyat berharap tidak ada kasus-kasus seperti yang menimpa hakim Akil Mochtar atau penyerbuan ruang sidang yang terhormat di Mahkamah Konstitusi. Akil Mochtar hanyalah oknum, namun tindakannya ternyata berdampak buruk terhadap Mahkamah Konstitusi. Berbagai reaksi, kecaman, dan hujatan publik dilontarkan melalui berbagai laman jejaring sosial. Cerita Akil Mochtar kini mulai redup dan jarang dibahas di media massa seiring proses hukum yang sedang dijalaninya. Kini masyarakat menunggu, kiprah Mahkamah Konstitusi yang dinahkodai Hamdan Zoelva. Sanggupkah Hamdan mengemban tugas ini? (ant/ ris)

PILPRES 2041

Gerindra Mau Usung Perempuan? JAKARTA- Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat mengatakan partainya membuka kemungkinan bagi kaum perempuan untuk menjadi calon wakil presiden pada Pemilu 2014. “Kami ingin memberikan kesempatan untuk perempuan sebagai pemimpin,” kata Martin ketika dihubungi Antara di Jakarta, Minggu. Namun Martin enggan menyebutkan siapa perempuan yang akan dicalonkan menjadi calon wakil presiden dari Partai Gerindra. “Ya itu nanti sajalah, kalau Gerindra mendapatkan lebih dari 20 persen suara baru akan kami ungkapkan,” kata Martin. Anggota Komisi III DPR RI itu menjelaskan bahwa Partai Gerindra. Ingin memberikan kesempatan bagi kaum perempuan sebagai pemimpin di pemerintahan. Mengenai kuota 30 persen untuk kaum perempuan di dalam partai politik, Martin mengungkapkan bahwa Partai Gerinda sudah memiliki lebih dari 30 persen caleg perempuan. (ant/ris)

PENEMBAKAN PELAJAR

Diduga Bermotif Pencurian JAKARTA- Petugas Polres Metro Jakarta Timur menduga motif penembakan terhadap dua pelajar bernama Reza Suhendar (18) dan Topik Akbar (18) karena pelaku hendak mencuri motor korban. “Dugaan sementara, kedua pelaku yang juga menaiki sepeda motor itu hendak merampas motor korban,” kata Kepala Polsek Pasar Rebo Jakarta Timur Komisaris Polisi Didik Haryadi di Jakarta, Minggu. Namun, Didik menuturkan pemeriksaan sementara menunjukkan tidak ada barang berharga milik korban yang hilang. Didik menjelaskan kejadian berawal kedua korban berboncengan menumpang sepeda motor bernomor polisi B-6597-VEV melintasi kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (23/11), sekitar pukul 22.00 WIB. Berjarak sekitar 100 meter sebelum Rumah Sakit Tugu

Ibu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, seorang pria tidak dikenal menarik baju Reza. Reza yang tidak mengenal pelaku mengalami kepanikan dan meminta Topik meningkatkan kecepatan motornya. Saat meningkatkan kecepatan motor, kedua korban mendengar letusan yang diduga senjata api. Reza dan Topik menyadari betis kanannya mengalami nyeri dan terlihat meneteskan darah sehingga kedua korban berhenti di Jalan Akses Universitas Indonesia (UI) tepatnya di Gang Bakti. “Saat berhenti keduanya baru sadar bahwa mereka ditembak oleh pelaku, kemudian warga yang melihat langsung menolongnya dan membawanya ke RS Bhayangkara Brimob,” ujar Didik. Topik tercatat sebagai pelajar SMK 52 Cibubur Jakarta Timur, sedangkan Reza merupakan pelajar SMU 98 Kalisari. (ant/rid)


3

SENIN 25 NOVEMBER 2013 NO.0246 | TAHUN II SENIN 25 NOVEMBER 2013 NO.0246 | TAHUN II

Liputan Khusus

3

Australia Sahabat atau Musuh? Persahabatan Indonesia dan Australia sebagai negara bertetangga tak selalu sejalan.Kerap ada kisah dan kondisi yang menunjukkan bahwa hubungan kedua negara tersandung kerikil karena jalan yang ditempuh tak senantiasa mulus. Perbedaan pandangan banyak mewarnai kalangan pemerintahan sehingga wajar memunculkan pertanyaan tentang Aussie sebenarnya sahabat ataukah musuh. Kita tak bisa langsung menjawabnya. Lihatlah film dokumenter “Indonesia Calling” yang dibuat oleh sineas Belanda, Joris Ivens, pada 1946. Film berdurasi 22 menit itu menggambarkan perjuangan kemerdekaan Indonesia di Australia, berupa semangat kerja sama yang muncul secara spontan pada saat pemuda Indonesia membutuhkan dukungan pada awal kemerdekaan Indonesia dan rakyat Australia menjawab dengan dukungan dan bantuan yang luar biasa kepada rakyat Indonesia. Film tersebut menggambarkan perjuangan kemerdekaan oleh masyarakat Indonesia di Australia terhadap pemerintah Belanda yang melalui pelabuhan-pelabuhan di Australia hendak mengirimkan pasukan dan senjata untuk menjajah kembali Indonesia. Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, rakyat Indonesia yang dibawa Belanda ke Australia - setelah Jepang merebut Hindia Belanda pada Perang Dunia II - demonstrasi dengan menolak bekerja dengan pihak Belanda, baik dari kalangan buruh, pelaut, maupun tentara yang telah dilatih oleh pemerintah Belanda. Dengan dukungan kuat dari publik Australia serta Australian “Waterside Workers Union”, buruh dan para pelaut Indonesia, China, India berhasil memboikot kapal-kapal Belanda ke Indonesia, yang dikenal sebagai The Black Armada. Selama beberapa tahun upaya pemboikotan tersebut berhasil menahan ratusan kapal Belanda ke Indonesia. “Sepenggal catatan sejarah ini belum banyak diketahui masyarakat Indonesia maupun Australia,” kata Duta Besar RI untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema saat nonton bersama film dokumenter itu di KBRI Canberra dalam Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2013. Pejabat pemerintah, akademisi, pengamat, dan masyarakat, banyak yang ikut menonton film tersebut. Ketika Indonesia bertekad mengusir Belanda dari Irian Barat dengan kesiapan perang pada operasi Trikora pada awal 1960-an, Australia membela Indonesia. Australia bersama AS membentuk tim diplomasi komisi tiga negara untuk dibawa ke PBB dalam penyerahan Papua ke RI. Anehnya dalam perseteruan dengan Malaysia di Kalimantan, Australia mendukung negeri jiran itu. Pasti karena merupakan bagian dari Persemakmuran Inggris. Malaysia, Australia, dan Inggris menghadapi Indonesia. Australia mendukung lahirnya era Rezim Orde Baru yang menjauh dari Blok Timur dan berlawanan dengan rezim Orde Lama. Australia banyak membantu dalam kelengkapan alat militer Indonesia, baik kapal, pesawat, kendaraan militer, termasuk persenjataan. Australia pun sangat mendukung integrasi Timor Timur ke wilayah Negara Kesatuan RI pada pertengahan 1970an. Namun integrasi Timor Timur menjadi duri dalam daging bagi Indonesia. Selama pemerintahan Soeharto, Timor Timur tetap tak berkutik di pangkuan Ibu Pertiwi meskipun di berbagai forum internasional, militer Indonesia kerap dituduh melakukan berbagai pelanggaran HAM. Pemerintahan BJ Habibie memberi opsi bagi rakyat Timor Timur. Musuhi RI Dalam penyelesaian masalah Timor Timur, 1999, Aussie nyata sekali memusuhi Indonesia. Terlebih kelompok proreferendum antiintegrasi menang. Indonesia merasakan kecurangan Australia lewat UNAMET, sehingga keabsahan hasil jajak pendapat dipertanyakan khususnya oleh publik. Sementara reaksi dunia internasional, khususnya Australia, justru semakin mencurigai adanya rekayasa pihak Indonesia, misalnya mela-

lui kolusi TNI dengan gerakan milisi, guna mementahkan hasil jajak pendapat. Ketika Indonesia kemudian menyetujui masuknya pasukan penjaga perdamaian ke Timtim, Australia pun, yang sejak awal memang telah menyiagakan 2.000 pasukannya di Darwin, bergegas memimpin pasukan multinasional Interfet. Persahabatan tulus dan tidak memancingmancing kemarahan Indonesia semestinya bisa ditunjukkan oleh Aussie apalagi garis politik luar negeri pemerintahan Presiden Susilo Bambang jelas. Indonesia tidak pernah merasa memusuhi negara mana pun. “Dengan demikian, Indonesia bisa melakukan all direction foreign policy. Kita harus menciptakan million friends and zero enemy. Kita bisa kerja sama dengan siapa pun,” kata Yudhoyono dalam pidato seusai dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Boediono untuk periode 2009-2014, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, pada 20 Oktober 2009. RI-Indonesia sangat lekat memerangi terorisme menyusul tragedi bom Bali I (2002) dan Bom Bali II (2005) yang banyak menewaskan korban. “Tragedi bom bali juga adalah salah satu titik balik atau turning point dari hubungan diplomatik kedua negara setelah bencana Tsunami di Aceh. Kedua kejadian ini mengubah kebijakan John Howard saat itu dalam soal dinamika bilateral yang sempat tidak harmonis setelah peristiwa lepasnya Timor Leste dari Indonesia” kata Guru Besar Australian National University Greg Fealy, sebagaimana dilansir oleh situs Radio Australia. Australia tampak melakukan berbagai intervensi dalam persoalan Papua dengan memelihara sejumlah tokoh Organisasi Papua Merdeka. Kedua negara menyepakati deklarasi kerja sama kemitraan strategis komprehensif pada 2005. Tahun 2006 kedua negara menandatangani

persetujuan kerangka kerja mengenai kerja sama keamanan, yang lebih dikenal dengan “Lombok Treaty”. Namun tetap Australia memiliki agenda tersembunyi untuk terus mencampuri urusan dalam negeri Indonesia. Pasang surut Wakil Presiden Boediono saat melakukan lawatan ke Australia baru-baru ini tidak terkejut dengan hubungan bilateral Indonesia dan Australia yang ditandai pasang surut, mengingat keduanya memiliki sejumlah perbedaan. Pasang surut hubungan itu disebabkan ideologi yang berbeda, perbedaan orientasi strategis, saling salah pengertian serta adanya salah persepsi di antara kedua negara. Boediono mencontohkan, Indonesia dan Australia bersama-sama memberikan perhatian terhadap ancaman terorisme, seperti dengan adanya ledakan Bom Bali tahun 2002 yang menewaskan dua ribu orang tak berdosa, yang kebanyakan merupakan warga Australia. Sejumlah masalah seperti penyelundupan manusia dan obat-obatan terlarang juga menjadi isu utama bagi hubungan bilateral kedua negara, yang menjadikan keduanya lebih dekat dalam kerja sama serta koordinasi berbagai kebijakan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasa terhormat dengan dipilihnya Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjungi Perdana Menteri Australia Tony Abbott dan Ibu Negara Margaret Aitken pada 30 September lalu. Menurut Presiden SBY, hubungan kedua negara kini tengah berada pada momentum terbaiknya dalam rentang sejarah kedua negara. “Kita telah berhasil melampaui masa-masa yang penuh tantangan dalam kehidupan bertetangga dekat. Kita bersyukur pembentukan kemitraan kom-prehensif pada tahun 2005 serta Perjanjian Lombok pada tahun 2006, menandai era baru dalam hubungan bilateral yang dilandasi oleh prinsip kesetaraan untuk kemajuan ber-

sama,” kata Yudhoyono kepada Abbott. Presiden menguraikan perkembangan kerja sama perdagangan dan investasi Indonesia-Australia yang terus mencatat berbagai kemajuan. Ia menyebutkan, pada 2012, volume perdagangan kedua negara telah mencapai 10,2 miliar dollar AS, dan diharapkan pada 2015 akan bisa menembus angka 15 miliar dollar AS. Saat ini Australia merupakan satu dari sepuluh negara investor terbesar di Indonesia. “Pada 2012 lalu, volume investasi Australia di negeri kami meningkat 700 persen dibandingkan tahun 2011. Ini merupakan lonjakan yang luar biasa,” kata Kepala Negara. Pendidikan dan pariwisata telah mempererat hubungan di antara masyarakat kedua negara. Pada tahun 2012, tercatat lebih dari 17.000 pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Australia. Sementara itu, pada tahun yang sama, sekitar 900 ribu wisatawan Australia berkunjung ke Indonesia untuk menikmati keindahan alam, budaya, dan tradisi bangsa yang khas dan unik. Pujian dari Kepala Negara itu kini menghadapi ujian. Kemana hubungan bilateral kedua negara ke depan, bagaimana nasib hubungan kedua negara? Paling tidak ada 14 tahap dalam jalur diplomasi bila ingin memutuskan hubungan diplomatik yakni surat protes, denials/ accusation, pemanggilan dubes untuk konsultasi, penarikan dubes, ancaman boikot atau embargo ekonomi (parsial atau total), propaganda antinegara tersebut di dalam negeri, pemutusan hubungan diplomatik secara resmi, mobilisasi pasukan militer (parsial atau penuh) walaupun sebatas tindakan nonviolent, peniadaan kontak antarwarganegara (termasuk komunikasi), blokade formal, penggunaan kekuatan militer terbatas (limited use of force) dan pencetusan perang. Berbagai langkah tersebut tidak mesti berurutan, dan Indonesia telah mengambil empat langkah pertama. (ant/bud/beth)

HUBUNGAN DIPLOMATIK

Menkokesra: Tidak Rugi Putus Hubungan dengan Australia JAKARTA- Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, Indonesia tidak akan merasa dirugikan bila terjadi pemutusan hubungan dengan Australia di bidang kerja sama pendidikan. “Indonesia tidak akan dirugikan bila ada penghentian kerja sama pendidikan, toh selama ini mahasiswa Indonesia yang lebih banyak kuliah di Australia bila dibandingkan mahasiswa Australia yang kuliah di Indonesia,” kata Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Minggu. Agung berpendapat, Australia selama ini lebih diuntungkan dengan banyaknya mahasiswa Indonesia yang berkuliah di sana. Agung juga menambahkan, Indonesia berhak meminta penjelasan atas penyadapan yang dilakukan Australia. “Australia sudah selayaknya memberikan penjelasan, bahkan jika perlu menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia,” katanya.

Bukan hanya soal pendidikan, menurut Agung, Indonesia tidak akan dirugikan jika menghentikan berbagai kerja sama di bidang lain dengan Australia. Sementara itu, agung juga menambahkan, penyadapan yang dilakukan Australia diharapkan bisa meningkatkan minat para pemuda di Indonesia untuk menciptakan teknologi antisadap. “Saya percaya generasi muda Indonesia mampu melakukan itu,” katanya. Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (20/11), menghentikan sejumlah kerjasama antara Indonesia dan Australia guna menyelesaikan isu terkait penyadapan yang dilakukan oleh negeri Kangguru tersebut. Tiga kerja sama akan dihentikan yaitu, kerjasama pertukaran informasi dan data intelijen antara kedua negara, menghentikan seluruh kerja sama latihan bersama TNI dengan Australia dan kerja sama operasi militer terkait dengan penyelundupan manusia. (ant/yant/beth)


4

LINTAS JATIM

SENIN 25 NOVEMBER 2013 NO.0246 | TAHUN II

INOVASI PEMBAYARAN KURANG TEPAT

Pembayaran PDAM Online Beratkan Warga

DEMONTRASI. Harijono bersama puluhan simpatisan saat orasi di depan Ciputra World menuntut hak Djarkoni dibayar oleh Citra Land, Minggu (24/11).

ddy/koran madura

Simpatisan Djarkoni Mengecam Mall Ciputra World SURABAYA – Nasib Veteran perang, Djarkoni (75) pemilik alas hak tanah 8,9 hektare yang di atasnya dibangun megah, Mall Ciputra World masih buram. Belum sepeserpun rupiah yang diperoleh atas pencaplokan tanah miliknya. Nasib yang dialami Pensiunan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) ini, memantik simpati masyarakat Surabaya. Hal ini terlihat saat puluhan simpatisan Djarkoni, berunjuk rasa di depan Mall Ciputra World Jl. Mayjend Soengkono sekitar pukul 11 siang. Masa aksi membawa berbagai spanduk dan poster berisi kecaman dan tuntutan terhadap pihak Ciputra World yang dianggap telah merampas hak Djarkoni. Selain membentangkan berbagai spanduk, masa aksi juga membagikan selebaran kepada pengguna jalan. Selebaran tersebut berisi kronologis pencaplokan tanah oleh Ciputra World, termasuk sikap arogan pihak Ciputra yang menolak panggilan Polda Jatim untuk diperiksa. Menurut Hariono, juru bicara simpatisan, Djarkoni sedang sakit dan terbaring lemah di rumahnya. “Beliau (Djarkoni – red) sedang sakit, jadi tidak bisa ikut aksi,” ujarnya di sela-sela aksi kepada wartawan. Hariono menambahkan unjuk rasa ini merupakan aksi yang kedua. Sebelumnya mereka sudah berunjuk rasa, namun tidak mendapat respon positif dari pihak ciputra. “Pak Djarkoni pernah diajak ketemuan oleh pihak ciputra, dalam pertemuan tersebut pihak Ciputra

menyatakan tidak mau membayar sepeserpun hak Djarkoni,” tambahnya. Sekedar diketahui, Djarkoni memiliki memiliki bukti surat perjanjian jual beli dengan Mbok Marjam pada 2 April 1968 seharga Rp 9.000 (sembilan ribu rupiah) dengan luas 8,9 hektar. Batas-batas tanah yang dibelinya dari Mbok Marjam, sebelah utara berbatasan dengan tanah milik Dermo, sebelah timur kampung pakis, sebelah selatan sisi utara berbatasan dengan Gunungsari dan sebelah barat tanah milik Kemad, Nasrim, Darmo dan Kamid. Kini, tanah tersebut sudah berdiri megah Mall Ciputra World, milik salah satu traja Property Indonesia. Padahal, Djarkoni bersumpah bahwa dia tidak pernah menjualnya. “Saya masih menyimpan bukti-bukti tersebut (Pemilikan tanah – red) dan akan memperjuangkannya sampai saya mati,” ujar Djarkoni saat di konfirmasi lewat telepon seluler, Minggu (24/21). Djarkoni menyatakan, tanah yang berlokasi di Jalan Mayjen Sungkono dibelinya pada tahun 1968 dari uang

dolar yang dikumpulkannya ketika ditugasi kesatuannya ke luar negeri. Djarkoni mengerti jika sebagian masyarakat tidak percaya dengan pengakuannya. "Sebagian orang mungkin bertanya, bagaimana bisa seorang tentara berpangkat bintara mampu membeli tanah seluas itu? Jangan-jangan hanya ngaku-ngaku saja," kata pria yang dulu bertugas sebagai intelegen dikesatuannya tersebut.

Saya masih menyimpan bukti-bukti tersebut dan akan memperjuangkannya sampai saya mati,”

Djarkoni

Pemilik Lahan Menurut Djarkoni, sekitar tahun 1960-an, di kawasan Mayjen Sungkono masih menjadi hutan belantara. Banyak binatang-binatang buas seperti ular yang menjadi penghuninya. Sehingga banyak warga yang enggan membeli tanah disana. "Jangankan membeli, diberi gratis saja, banyak yang menolak," paparnya. Djarkoni yang kala itu masih berusia 33 tahun tertarik membeli tanah di wilayah tersebut karena uang 2000 dolar Amerika yang dikumpulkannya selama ber-

tugas ke luar negeri sebagai intelejen dari kesatuannya dapat digunakan kembali setelah sempat dilarang oleh Presiden Soekarno akibat adanya pergolakan pada saat tersebut. Namun ketika terjadi pergantian kepemimpinan nasional dibawah kendali Soeharto, dolar kembali berlaku di Indonesia. Djarkoni langsung menukarkan dolar simpanannya dan langsung membeli tanah. "Sebenarnya tanah saya bukan hanya yang ditempati secara liar oleh Ciputra World, tapi juga Universitas 45, Jakarta Internasional Mandiri Center, Hotel Shangrilla, Kantor Stasiun TVRI dan masih banyak lainnya. Nanti akan saya ungkap satu per satu," tambahnya. Ketika ditanya mengapa baru saat ini berani menggugat? Dengan suara berat, ayah 3 orang anak tersebut mengaku mendapat tekanan dari penguasa di Surabaya. Menurutnya, ia selalu diintimidasi untuk tidak menggunakan jasa pengacara ataupun mengungkapkan ke media mengenai bukti kepemilikkannya atas tanah-tanah tersebut. Namun, ia mulai berani angkat suara, ketika Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya I memenuhi surat permintaan blokir atas sertifikat yang dibuat oleh PT Win Win Realty Center untuk Mall Ciputra World dan apartemennya, serta sertifikat yang diterbitkan untuk Yayasan Perjuangan 45 Jatim dan PT Jakarta Internasional Mandiri Center.

Sementara itu, sengketa tanah bernilai milyaran rupiah ini kini ditangani oleh Polda Jatim. Sutoto Yakobus,Perwakilan dari Citra Land sudah dipanggil Polda Jatim terkait sengketa lahan Ciputra World. Namun, rencana pemeriksaan terhadap Sutoto Yakobus, belum bisa dilakukan karena karena pihak Sutoto Yakobus yang akan diperiksa sebagai saksi, meminta agar pemeriksaan ditunda lain hari. Selain itu, Yakobus juga minta agar pemeriksaan dilakukan di kantor pihaknya karena data-data penunjang yang diperlukan dalam kasus ini ada di kantor. Sikap aroganCitra Land tersebut tentu saja memantik sikap antipati masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang menganggap Citra Land seolah tidak peduli hukum. Seperti di beritakan sebelumnya bahwa Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reksrimum) Polda Jatim subdit II Tipid Hardabangtah sedang melakukan proses penyelidikan terkait dengan kasus sengketa lahan Ciputra World(Ciwo) seluas sekitar 9 H yang berada di kawasan Jl. Mayjend Sungkono. Kasus ini berawal dari adanya laporan polisi dengan LP : TBL/791/VII/2013/SPKT, tertanggal 9 juli 2013,dengan pelapor Harijono dan terlapor : PT. Winwin Realty Centre. Terkait denga dugaan pemalsuan surat sesuai pasal 263 dan, 266 KUHP.(ddy)

SURABAYA - DPRD Kota Surabaya menyatakan sistem pembayaran tarif air perusahaan daerah air minum secara "online" yang diberlakukan mulai 1 November 2013 telah merugikan warga kota ini karena ada tambahan biaya. Ketua DPRD Surabaya M. Machmud, Minggu (24/11), mengatakan pada saat pihaknya melakukan reses di lima titik di kawasan Surabaya Barat seperti Benowo, Pakal, Wiyung dan lainnya, hampir semua warga pelanggan PDAM mengeluhkan pembayaran PDAM secara "online" baik melalui bank yang ditunjuk, kantor pos, maupun melalu Indomart. "Adanya klaim Dirut PDAM Azhari Mardiono yang menyebutkan bahwa sistem pembayaran 'online' merupakan sebuah inovasi sebenarnya kurang tepat karena sistem itu masih membebani para pelanggan," katanya. Menurut dia, jika sebelumnya pembayaran konvensional yang lama masyarakat didatangi juru tagih PDAM, lewat pembayaran "online" justru pelanggan dikenai kewajiban membayar biaya transaksi sebesar Rp2.500. Bahkan jika membayar di tempat lain, masyarakat juga butuh waktu dan butuh biaya transportasi, belum termasuk uang untuk parkir. "Memang uang Rp 2.500 tidak banyak. Tapi coba kalikan dengan jumlah pelanggan PDAM. Harusnya, biaya transaksi itu dibayar oleh PDAM," ujarnya. Ditanya apakah uang

yang dihasilkan dari setiap transaksi yang dilakukan pelanggan itu masuk ke anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), secara tegas ia menampiknya. Menurutnya, tidak ada korelasi antara PDAM dengan APBD Surabaya. "Saya pastikan, dana itu tidak masuk APBD," kata Machmud. Oleh karena itu, dirinya meminta biaya transaksi yang ditanggu pelanggan semuanya menjadi beban PDAM Surabaya sebab ketika penagihan masih menerapkan sistem konvensional, sedikitnya salah satu BUMD milik Pemkot Surabaya ini harus menyediakan alokasi anggaran sebasar Rp1,5 miliar untuk membayar gaji para petugas penagihan. "Kalau saya melihat, beban sekarang dibalik oleh PDAM. Jika dulu dibayar PDAM, sekarang pelanggan yang diminta membayar. Padahal, PDAM itu keuntunganya cukup banyak karena mereka juga mendapatkan jatah lima persen dari biaya retribusi sampah," katanya. Ketua Dewan pelanggan PDAM Surabaya, Ali Musyafak meminta kebijakan itu diubah mengingat cara pembayaran baru tersebut justru n mempersulit pelanggan. "Saya tidak mau banyak bicara soal ini. Permintaan saya, dikembalikan saja ke sistem lama," katanya. Sementara itu, Dirut PDAM Surabaya Ashari hingga kini belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi, ponselnya tidak aktif. (ant/dul/dik)

KEPERGOK SAAT RAZIA

Polisi Lepas Sepasang Mahasiswa Mesum SURABAYA - Razia rutin yang digelar Polrestabes Surabaya, di jalan Genteng Kali memergoki sepasang mahasiswa sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ternama di Surabaya Timur sedang berbuat mesum saat mengendarai mobil, Minggu (24/11) dini hari. Pasangan mahasiswa yang tidak patut dicontoh tersebut mengendarai mobil Honda Freed warna putih. Mungkin karena terlalu asik, mereka tidak menyadari ada razia. Tak pelak, saat dirazia, kedua muda-mudi ini nampak gugup. wanita yang duduk di bangku depan sebelah kiri memangku bantal, sedangkan celana dalamnya sudah melorot di bawah lutut. Mahasiswi tersebut tertunduk malu. Sedangkan pasangannya kebingungan mencari surat kendaraan yang diminta petugas.

Melihat kejadian ini, petugas yang melakukan razia tidak melakukan tindakan apapun, melainkan hanya memeriksa surat kelengkapan kendaraan. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas melepas keduanya tanpa memberikan teguran yang berarti. “Mereka tidak kami tahan, namun kami tetap melakukan pemeriksaan dengan mencatat identitas keduanya,” terang Kasat Binmas Polrestabes Surabaya, AKBP Firmansyah yang menolak memberi identitas keduanya. Dalam razia yang juga melibatkan Garnisun tertap III (Gartap) ini petugas hanya mengamankan sebuah mobil Xenia L 1783 PC dengan dua penumpang yang terdapat sebilah pisau kecil 15 cm, dua botol cukrik dan sepeda motor yang tidak dilengkapi surat-surat. (ddy)

PARLEMEN

Akhir Tahun Pemerintah Kota Surabaya Banjir Kritik SURABAYA - DPRD Surabaya menganggap Pemerintah Kota lebih berpihak kepada pengusaha besar ketimbang masyarakat maupun pengusaha kecil. Hal ini diungkapkan Anggita Komisi A DPRD Surabaya Eric Reginal Tahalele bahwa apa yang dilakukan birokrasi Pemkot bertolak belakang dengan apa yang telah diamanahkan dalam Peraturan Daerah (Perda) nomor 12 tahun 2012, dimana didalam Perda tersebut tidak adanya diskriminasi terhadap siapa masyarakat dalam mengurus izin untuk membuka usaha. "Saya heran meskipun sudah ada aturan tegas namun masih ada masyarakat yang mengeluhkan terkait mengurus izin IMB dan HO masih dipersulit," ujarEric. Eric membeberkan kecurangan yang dilakukan pengusaha besar, serta keberpihakan dari Pemerintah Kota Surabaya. Erick mencontohkan, kasus terbaru adalah yang terjadi pada hotel 88 Surabaya, serta apartemen puncak permai yang dianggap menyalahi

aturan namun tetap lolos dari sanksi. menurutnya, pengusaha kerap mengakali dengan membangun bangunan erlebih dahulu sebelum mengurus surat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). "Banyak kasus, seperti hotel 88 yang menyalahi garis sempadan, serta apartemen puncak permai yang membangun terlebih dahulu sebekum mengurus IMB nya. Mana ada pembangunan tahun 2008, tapi IMB nya

han/koran madura

SAAT DIWAWANCARAI. Anggota Komisi A DPRD Surabaya Eric Reginal Tahalele saat diwawancarai di gedung DPRD Kota Surabaya, Minggu (24/11). tertulis 2009, ini kan aneh," herannya. Erick meminta, Satpol

PP sebagai petugas penegak pera harus berani tegas dalam menyikapi pelang-

garan - pelanggaran yang terjadi. "Satpol PP harus bisa bertindak tegas, jangan santai

- santai, bisa kacau aturan di Surabaya,"geramnya. Menurut erick, Satpol PP hanya tegas saat menggusur rakyat kecil, tapi tidak bernyali menghadapi pengusaha besar. “Kalau menggusur pedagang di pinggir jalan berani, giliran lawan pengusaha diam saja, ini kan tidak benar,” tandasnya. Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sachirul Alim juga turut menyoroti kinerja Pemkot. Menurutnya, masih banyak proyek yang menggunakan anggaran tahun ini, belum menunjukkan tanda-tanda akan selesai tepat waktu. Padahal tanggal 25 Desember 2013 adalah batas terakhir semua pembangunan fisik yang saat ini tengah dikerjakan. Sachiroel Alim meminta Pemerintah Kota Surabaya bertindak tegas terhadap para kontraktor pelaksana proyek untuk menyelesaikan pekerjaanya hingga batas waktu

yabg telah ditentukan. Pemerintah kota Surabaya juga harus berperan aktif mengawasi para kontraktor pelaksana agar dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. "Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya harus berani bertindak tegas, jika melanggar ya jangan ragu - ragu memberi sanksi kepada rekanan yang tidak menyelesaikan pekerjaanya tepat waktu," ujar Sachiroel Alim. Sachiroel menjelaskan, bahwa sanksi tersebut harus diberikan untuk mendisiplinkan para kontraktor pelaksana proyek, agar bekerja dengan kesepakatan yang berlaku. "Jika ada yang molor dibiarkan, lantas proyek-proyek pembangunan di Surabaya akan terus molor. Yang dirugikan masyarakat juga," imbuhnya. Seruan ini dikeluarkan karena diindikasikan banyak proyek pemerintah Kota Surabaya 2013 yang tidak teraelesaikan.(han)


LINTAS JATIM

5

SENIN 25 NOVEMBER 2013 NO.0246 | TAHUN II

Buruh Desak Revisi UMK Wilayah Ring I SURABAYA – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Timur melayangkan surat kepada Dewan Pengupahan Jawa Timur tentang permintaan revisi Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2014 yang telah ditetapkan Gubernur Jawa Timur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 78 tahun 2013 tentang UMK 2014. “Jadi mereka (serikat pekerja) menyerahkan surat permohonan revisi terhadap penetepan UMK 2014,” ujar Ketua Dewan Pengupahan Jawa Timur, Eddy Purwinarto, Minggu (24/11). Salah satu tuntutan dalam revisi UMK tersebut adalah adanya kenaikan UMK 2014 di wilayah ring I seperti Sidoarjo, Kab. Pasuruan, Surabaya, Gresik dan Kab. Mojokerto. Bahkan, Pemprov Jatim diminta untuk melakukan revisi terhadap UMK Surabaya dari Rp 2,2 juta menjadi Rp 2,8 juta. Eddy menjelaskan, surat revisi itu akan diserahkan kepada Gubenur Jawa Timur. Menurutnya, yang bisa mengubah ketetapan revisi tersebut adalah Gubernur dan keputusan pengadilan. Artinya, kalau memang tuntutan buruh ataupun asosiasi pengusaha bisa dikabulkan oleh pengadilan maka yang sudah dijadikan Peraturan Daerah (Perda) bisa diubah. ”Gugatan itu bisa dilayangkan oleh Apindo ataupun buruh. Kalau memang ada keputusan pengadilan itu baru bisa diubah,” tambahnya. Seperti diketahui, dalam penetapan UMK 2014 di Jatim di beberapa daerah mengalami peningkatan cukup signifikan. Salah satunya

Gubernur bagaimana menyikapi permintaan dari buruh,” ujarnya. Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul ini mengatakan, kenaikan UMK 2014 di Jatim cukup signifikan. Seharusnya buruh bisa mensyukuri kebijakan yang diambil oleh Gubernur Jatim. Menurunya, selain memperhatikan kesejahteraan buruh, dalam membuat Pergub juga harus memperhatikan kemampuan pengusaha. “Karena itu kami melakukan kajian terlebih dahulu dalam memutuskan UMK, agar UMK 2014 yang ditetapkan tidak memberatkan semua pihak,” jelasnya. Sementara juru bicara Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jatim, Jamaluddin menyesalkan keputusan Gubernur Jatim yang mengubah semua draf revisi penetapan UMK di ring I Jawa Timur. Seharusnya, UMK Jatim 2014 besarnya ada pada kisaran Rp 3 juta karena dalam survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) memang ada kenaikan yang signifikan di beberapa komponen seperti rumah, transportasi dan listrik. (ara)

adalah UMK Surabaya yang mencapai Rp 2,2 juta, sebelumnya Rp 1.740.000. Sedangkan, UMK terendah nilainya Rp 1 juta ditetapkan kepada sejumlah kabupaten/kota seperti Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, kabupaten Blitar dan Magetan. Dalam penetapan UMK tersebut Gubernur mengubah usulan empat daerah di Jatim yang masuk dalam ring I yakni Gresik dari Rp 2.376.918 menjadi Rp 2.195.000. Sementara Kabupaten Mojokerto yang awalnya Rp 2.426.000 diubah menjadi Rp 2.050.000.Untuk Sidoarjo dari Rp 2.348.000 menjadi Rp 2.190.000 dan yang terakhir Kabupaten Pasuruan dari usulannya Rp 2.311.689 menjadi Rp 2.190.000. Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, buruh meminta agar jawaban dari permintaan revisi itu diberikan paling lambat pada tanggal 27 November mendatang. Setelah diterima, surat permintaan revisi itu akan diserahkan kepada Gubernur agar secepatnya bisa ditindaklanjuti. ”Surat permohonan revisi UMK 2014 ini akan diserahkan kepada Gubernur Jatim. Buruh meminta tanggal 27 November sudah ada jawaban. Tapi, kita serahkan sama

AKSI DAMAI. Ribuan buruh menggelar aksi damai sekaligus mengawal penetapan UMK 2013 di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo, Surabaya beberapa hari yang lalu. ari armadianto/koran madura

WANITA TUNA SUSILA

Ada Peramu Kejantanan di Pengadilan SURABAYA - Persoalan terkait Pekerja Seks Komersial (PSK) sepertinya tak pernah habis untuk dikupas. Perempuan yang identik dengan wajah cantik, body mulus dan otak pas-pasan tersebut mewarnai hampir setiap sendi kehidupan masyarakat baik tingkat atas hingga akar rumput.

han/koran madura

SAMBUTAN. Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo saat sambutan dalam acara pembekalan dan pemantapan caleg DPR RI, DPRD Jatim, dan DPRD Kab/Kot se-Jatim, di Hall Madinah Hotel Utami, Sidoarjo, Minggu (24/11).

PEMILIHAN UMUM

Pemilu 2014 Belum Siap SIDOARJO – PDIP Perjuangan menilai pemilihan umum 2014 belum siap dan dipastikan pelaksanaannya tidak berjalan lancar menyusul carut marut yang terjadi di seputar kesiapan pemilu.

Tugas kami sebagai partai tentu saja memastikan agar pemilu berlangsung bersih dan berkualitas yang diindikasikan salah satunya DPT-nya beres. Maka dari itu kami memastikan agar warga benarbenar mempunyai hak pilih,”

Hasto Kristyanto Wakil Sekjen Bidang Kesekretariatan

“Pemilu 2014 belum siap. Daftar pemilih tetap (DPT) saja masih bermasalah,” kata Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo ditanya seputar kesiapan pemilu oleh para wartawan sesaat sebelum menghadiri acara pembekalan dan pemantapan caleg DPR RI, DPRD Jatim, dan DPRD Kab/Kot se-Jatim, di Hall Madinah Hotel Utami, Sidoarjo, Minggu (24/11).

Tjahjo menyesalkan karut marutnya DPT. Padahal, pemerintah telah mengalokasikan anggaran miliaran rupiah pada program E-KTP yang menjadi acuan dalam menyusun daftar pemilih tetap. Lantaran itu, lanjut Tjahjo, dalam acara pembekalan caleg, persoalan DPT menjadi salah satu poin yang disampaikan DPP. Partai, kata dia, menugaskan kepada para caleg untuk secara khusus mencermati daftar pemilih tetap di wilayah masingmasing. "Struktural partai dan caleg-caleg kita instruksikan untuk mengecek DPT," katanya. Wakil Sekjen Bidang Kesekretariatan Hasto Kristyanto menambahkan, pihaknya memang getol menyoroti persoalan DPT. Sebab, kata Hasto, DPT menjadi hak warga untuk menentukan nasib negeri ini melalui pemilu. "Tugas kami sebagai partai tentu saja memastikan agar pemilu berlangsung bersih dan berkualitas yang diindikasikan salah satunya DPT-nya beres. Maka dari itu kami memastikan agar warga benar-benar mempunyai hak pilih," katanya. Selain persoalan DPT, urusan IT tak kalah runyamnya. Belum lagi Lembaga Sandi Negara yang 'hendak' dilibatkan dalam proses pemilu. (han)

Di Surabaya, fenomena PSK yang paling mencolok tentu saja yang diperdagangkan secara legal dan transparan, seperti di lokalisasi Dolly yang terletak di Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan. Bersebelahan dengan Dolly, terdapat lokalisasi Jarak. Kedua lokalisasi tersebut “menobatkan” Surabaya sebagai pemilik lokalisasi terbesar di Asia Tenggara. Sebuah predikat yang tentu saja tidak membanggakan. “Berbicara PSK, terutama di Jawa Timur, tentu saja tidak bisa lepas dari Dolly. Dolly dan “Kupu-kupu malam”nya terus menyita perhatian publik, mulai dari jumlah PSK terbesar di Indonesia (1.025) hingga berbagai kasus di dalamnya,” ujar salah satu pemerhati masalah perempuan, Nurlailiyah, Minggu (24/11). Menurut perempuan 3 anak ini, Salah satu kasus yang kerap terjadi di lokalisasi adalah kejahatan Human Trafficking (Perdagangan Manusia). Sebagian PSK Dolly maupun Jarak, merupakan korban trafficking. Biasanya mereka berasal dari luar Surabaya yang terperangkap iming-iming kerja dengan gajih besar di Kota Metropolitan Surabaya. Namun sesampai di Surabaya, mereka dipaksa bekerja di Dolly atau Jarak sebagai PSK. “Banyak diantara mereka, sebenarnya tidak berniat menjadi PSK. Awalnya mereka diajak kerja di Surabaya, misalnya sebagai Sales Promotion Girl (SPG), atau penjaga toko dan lain-lain, namun sesampai Surabaya mereka di bawa ke Dolly dan dipaksa melacur,” terangnya. Pernyataan Perempuan lulusan Universitas Airlangga Surabaya ini didukung fakta, seperti yang terjadi di lokalisasi Jarak. Beberapa waktu yang lalu, Polisi berhasil

mengamankan empat wanita yang diduga menjadi korban trafficking di wisma Permata Biru Jl. Jarak No. 39. Keempat wanita tersebut adalah, Siti Nur Aini warga Pati Jawa Tengah, dan tiga warga Pekalongan Jawa Tengah yaitu Ita, Nurul, dan Tari. Ke empat perempuan tersebut diketahui berada di ruangan lantai dua dalam keadaan terkunci dari luar dan lampu ruangan mati. Mereka yang dipekerjakan sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) berhasil diselamatkan petugas, saat dilakukan operasi gabungan anggota Garnisun Tetap, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Polsek Sawahan di lokalisasi Dolly dan Jarak Surabaya, Selasa (22/10/2013) sekitar pukul 23.00 WIB. Dalam kasus tersebut,

Polisi menahan dua orang diduga pelaku yaitu Sugiyanto (44) warga kupang panjaan Gg. II selaku pemilik Wisma dan Sukardi (46) warga kupang gunung timur Gg V selaku pegawai penerima tamu di wisma tersebut. Kasus tidak kalah memprihatinkan adalah tewasnya PSK Dolly, Vera Eliefianti di kamar kosnya, Minggu (17/11). PSK yang masih diduga kuat berusia dibawah umur ini ditemukan tewas membusuk di kamarnya. Jenazah baru diketahui setelah 4 hari kematiannya. Walaupun pihak kepolisian dan pemilik Wisma menyangkal usia korban masih 14 tahun, namun berdasarkan Surat Keterangan Domisili Nomor PEM.149.103/BRM/ SKD/VII/2013 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Nangakeo, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Dalam surat itu, Kepala Desa Nangakeo bernama Pare Pua Salama menyatakan bahwa Vera Eliefianti lahir pada 9 September 1999. Ini

ddy/koran madura

DIEVAKUASI. Proses evakuasi Fera PSK Dolly dibawah Umur yang mati dibunuh.

artinya, Vera masih berusia 14 tahun. Dalam surat itu juga dituliskan bahwa pekerjaan Vera adalah pelajar. Padahal, di Surabaya Vera bekerja sebagai pekerja seks komersial di Wisma 27, Gang Dolly, Jalan Putat Jaya, Surabaya. Menurut Laily, masih banyak PSK jenis lain yang berkeliaran di Masyarakat. Bahkan PSK ini lebih membahayakan karena biasanya berada sangat dekat dengan keluarga kita. “Banyak PSK jenis lain, mereka tidak secara terbuka menyatakan diri sebagai PSK, tapi mereka menjadi simpanan, menerima uang bulanan dan merusak rumah tangga orang,” ujarnya. Menurutnya, PSK jenis ini biasanya mencari mangsa dengan berbagai kedok, mulai penyanyi dangdut hingga asisten pribadi hingga. Pernyataan ini berbanding lurus dengan penelusuran Koran Madura. Bunga misalnya(Bukan nama sebenarnya), gadis (23) asal Kabupaten Malang tersebut mengaku menjadi simpanan pengacara Surabaya, setelah bertemu saat dirinya memenuhi undangan menyanyi di salah satu acara. “PSK” jenis ini biasanya ingin merengkuh kesuksesan instan, tanpa mempedulikan nasib keluarga dari pasangan yang diganggunya. “Tentu saja pasangan saya sudah punya istri dan beberapa anak. Usianya juga tidak muda lagi. Kalau masih muda dan kaya, saya gak mau jadi simpanan, maunya dinikahin,” terangnya. Ironisnya, Bunga mengaku pernah menjadi alat pelicin di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. “Dulu pernah disuruh bagian mengantar uang ke Hakim. Lumayan jumlahnya, pokoknya satu tas penuh” tuturnya. Modus lain dari perempuan penggoda adalah sebagai asisten pribadi, tak jarang tanpa dibekali kemampuan administatif yang memadai, mereka bekerja kepada pengusaha atau pejabat kaya raya. Mereka bertugas menemani kemanapun sang bos pergi, terutama saat si bos keluar kota. (ddy)

PENEMPATAN TONI

Ketua DPRD Tak Berwenang SURABAYA - Ketua DPRD Kota Surabaya M. Machmud menyatakan pihaknya tidak berwenang atas penempatan anggota Fraksi Partai Damai Sejahtera DPRD Surabaya Toni Tamatompol yang dilantik sepekan lalu, jika selama itu belum ada surat penempatan dari fraksinya. “Senin (25/11) akan dijadwalkan rapat badan musyawarah (banmus). Jika senin pagi sudah ada surat penempatan komisi dari Fraksi PDS (Partai Damai Sejahtera), maka bisa dijadwalkan rapat paripurna penempatan ke komisi,” kata M. Machmud di Surabaya, Minggu (24/11). Menurut dia, jika Senin (25/11) tetap belum ada surat penempatan fraksi, maka selama itu juga tidak bisa ditempatkan ke komisi yang ada. “Kalau tidak ada ya nunggu lagi, dijadwalkan rapat banmus lagi,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa ketua DPRD tidak punya kewenangan langsung menempatkan setiap anggota DPRD tanpa adanya usulan dari fraksi. Saat ditanya jika Toni posisinya digantung atau tidak ditempatkan ke komisi oleh fraksinya sedangkan Toni tetap digaji tanpa bekerja, Machmud tetap berpegang teguh pada aturan yang ada. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya sudah minta Toni dan anggota Fraksi PDS untuk saling memaafkan jika ada salah. “Itu masalahnya di internal fraksi. Kami berharap segera diselesaikan,” katanya. Machmud mengatakan meski Toni belum masuk komisi hingga sepekan ini, tapi gajinya tetap diberikan. “Kalau kunjungan kerja dan rapat komisi tidak bisa ikut. Tapi pada rapat paripurna bisa ikut karena dia sebagai anggota dewan,” katanya. Sementara itu, Ketua Fraksi PDS DPRD Surabaya Simon lekatompesy hingga kini belum bisa dikonfirmasi. Saat ditelepon melalui ponselnya terdengar nada sambung namun tidak diangkat. (ant/duk/dik)

PDIP – NASDEM

Tentukan Arah Perpolitikan Nasional SURABAYA - Pertemuan kedua orang nomor satu dari dua partai ternama yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Nasional Demokrat (NasDem) yang berlangsung secara tertutup pada Kamis (21/11) telah memunculkan beberapa sinyalemen. Pengamat politik dan peneliti senior The Indonesian Institute, Hanta Yuda mengomentari bahwa pertemuan Lenteng Agung menunjukkan kemungkinan koalisi cukup besar karena ada tiga syarat koalisi yang bisa dipenuhi oleh kedua partai tersebut. “Tiga syarat tersebut adalah kedekatan ideologi partai, kedekatan tokoh dan elit partai, dan adanya figur dengan magnet elektoral yang kuat,” ujarnya, saat dikonfirmasi Minggu, (24/11). Menurutnya, di level kedekatan ideologi, NasDem dan PDIP sama-sama merupakan partai nasionalis. Sementara itu, tokoh dan elit kedua partai memang terkenal sudah dekat sejak dulu. “Surya Paloh adalah sahabat almarhum Taufik Kiemas, suami Megawati Soekarnoputri. Jika PDIP mengusung Jokowi sebagai Capres akan membuka peluang lebih besar bagi NasDem memberikan dukungan,” tegasnya. Lain lagi pendapat pengamat psikologi politik Prof. Hamdi Muluk yang mengatakan bahwa terdapat agenda yang cukup serius yang disiapkan oleh kedua partai tersebut karena pertemuan Lenteng Agung melibatkan elit tertinggi kedua partai dan berlangsung tertutup. (ara)


6

PROBOLINGGO

SENIN 25 NOVEMBER 2013 NO.0246| TAHUN II

PENYELENGGARA PEMILU

KPU Bisa Dipidanakan

Sejumlah anggota GP Ansor menandatangani petisi saat aksi demo di Tulungagung, Jawa Timur. Dalam aksinya mereka mengecam Australia dan menuntut pemerintah segera mengusir diplomat Australia di Indonesia dan bersikap tegas terhadap aksi penyadapan yang dilakukan Australia.

Rentenir Makin Merajalela Bunga yang Dimintai Terlalu Tinggi PROBOLINGGO - Langkah yang dilakukan oleh para rentenir masih terus aktif dilakukan dalam upaya memberikan bantuan modal. Namun yang diburu oleh pihak tersebut para pedagang kecil di pasar tradisional. Seperti yang diungkapkan oleh, salah satu pedagang kecil di Kabupaten Probolinggo, Sayuto (45). Menurutnya, untuk mendapatkan tambahan modal usahanya menggunakan jasa pinjaman dari rentenir atau lebih dikenal dengan bank titil. Sebab prosesnya mudah dengan tanpa jaminan. Meski bunga yang harus kepada pihak tersebut tergolong besar.“Meski mahal bunganya, saya tetap masih aktif menggunakan jasa tersebut,” katanya, Minggu (24/11).

Mengunakan jasa pinjaman tersebut, lanjut dia, memang dalam kondisi yang sangat terpaksa. Karena dirinya untuk mencari modal usaha ke pihak penyedia modal yang bunganya relatif kecil. Dan mengaku tidak memiliki jaminan untuk mendapatkan modal usaha.“Kalau di bank yang bunganya kecil kan harus mengunakan jaminan seperti sertifikat tanah atau BPBKP kendaraan,” jelas Sayuto. Lebih lanjut, kata Sayuto,

dalam pengajuan modal kepada rentenir tersebut sebasar Rp 1 juta denga bungan 30 pesen dari pinjaman. Besaran jumlah pijamannya harus membayarnya dalam jangka waktu 10 kali cicilan.“Jadi saya ditagih setiap Minggu, setiap cicilan biasanya membayar dengan nominal Rp 130 ribu dalam sekali bayar,” terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Probolinggo, Sidik Wijanarko membenarkan, maraknya penyedia jasa berkedok koperasi padahal ketika dikaji sebenarnya itu adalah ulah para rentenir. Mereka mengiming-ngimingi para pedagang kecil atau PKL dengan pelayanan cepat. Namun Kata Sidik, bungan

yang dimintai dari peminjaman modal tersebut sangat tinggi dan tidak wajar dibandingkan dengan penyedia modal seperti Koperasi resmi atau pihak perbangkan. “Karena pemberi jasa modal tersebut, tidak menggunakan jaminan. Sehingga pedagang kecil banyak yang tertarik memanfaatkan jasa itu. Padahal bunganya sangat tinggi,”tandasnya. Untuk menghapus dan meminimalisir dari langkah para rentenir yang terus menghantui pola pikir pedagang kecil. Pihaknya terus melakukan upaya sosialisisi kepada para pedagang. Dengan memberikan pemahaman tentang penyedian permodalan usaha dengan persayaratan yang relatif mudah. “Sehingga pedagang dapat me-

manfaatkan jasa pinjaman yang diberikan oleh pemerintah dengan modal yang relatife kecil,” tegas Sidik Wijanarko. Sidik Wijanarko juga menambahkan, jumlah pedagang kecil dan PKL di Kabupaten Probolinggo, kurang lebih berjumlah 4000 orang selama 2012 kemarin. Namun dari jumlah tersebut, mereka masih banyak yang terjebak pada penggunaan jasa para rentenir. “Padahal secara tidak langsung pemanfaatan jasa tersebut. Justru membartakan para pedagang kecil. Meski dengan memberikan pelayanan peminjaman modal. Tetapi secara tidak sadar bunga yang harus dibayarkannya sangat memberatkan para pedagang,” pungkasnya.(fud)

Puluhan Hiu Menghambat Transportasi Kapal Penumpang ang,” katanya. Bahkan, kemunculan ikan hiu yang hampir hidup di semua samudera dunia itu dapat menguntungkan

para nelayan yang ada. Karena kemunculan ikan besar tersebut membuat sebagian ikan yang ada di dalam laut muncul ke permukaan. “Nelayan senang kalau ikan hiu itu muncul,” tambah H. Sumar. Munculnya puluhan ikan hiu itu, sekitar 1 kilo meter dari demaga pulau Gili. Keberadaan ikan itu muncul tenggelam, sehingga warga bisa melihatnya secara jelas dari jarak dekat. Namun, sejauh ini warga setempat tidak berani mengganggu keberadaan hiu tersebut. “Nelayan setempat biasabiasa saja. Soalnya hiu-hiu itu tidak mengganggu,” terang dia. Sekedar diketahui, keberadaan ikan hiu berjumlah besar itu, biasanya tidak hanya ditemukan di perai-

ran laut seputar pelabuhan Tanjung Tembaga. Melainkan juga banyak ditemukan di perairan laut pantai Bentar, Desa Curah Sawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Bahkan, keberadaan hiu tersebut, sempat menarik perhatian salah seorang peneliti asal Australia, Darcy Bradley pada tahun 2010 silam. Dari hasil penelitian tersebut, ikan hiu yang sejenis di Probolinggo itu juga ditemukan di Ningaloo (Australia), Donsol (Filipina), Isla Mujeres (Meksiko), Mozambik, dan Kepulauan Maladewa. Sementara makanan ikan hiu itu berupa plankton. Yakni sisa-sisa hewan kecil dan tumbuhan yang berada di dasar laut. (ugi

UPDATE INFORMASI

Polres Gandeng Orari PROBOLINGGO - Kepolisian Resort Probilinggo, untuk memperoleh informasi cepat tentang kejadian di tengah-tengah masyarakat. Pihaknya Melakukan upaya kerjasama dengan semua elemen masyarakat termasuk dengan pihak komunitas orari Probolinggo. Sebelum di lakukan penandatangan Memorandum Of Understanding MoU antara Polres dan Orari Lokal Probolinggo. Pihak Polres melakukan upaya penyampa-

ian, sosialisasi tentang UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas di hadapan para anggota Orari Lokal Probolinggo, Minggu (24 /11). Kapolres Probolinggo AKBP, Endar Priantoro menyebutkan, sebenarnya sejak tahun 1992 sudah ada intruksi dari kapolri untuk (MoU) dengan pihak Orari. Kerjasama ini dibangun dalam upaya memperoleh informasi cepat dari semua elemen masayarakat termasuk komunitas orari.

Subaidi mengatakan, menjelang pemilu 2014 mendatang, ada beberapa hal yang dianggap rawan. Yakni, kesan KPU yang dianggap bisa menggelembungkan suara. Padahal, sebagai penyelenggara pemilu, KPU tidak bisa melakukan penggelembungan suara. Baik itu penggelembungan suara caleg maupun pilpres. “KPU tidak bisa melakukan hal seperti itu,” katanya. Untuk menghilangkan kesan “miring” tersebut, Subaidi kemudian memberikan tips kepada seluruh pengurus parpol yang hadir. Tips itu berupa pemenuhan saksi parpol yang ada di setiap TPS. “Silahkan parpol merekrut saksi di setiap TPS yang ada di seluruh TPS yang ada,” timpalnya. Dengan adanya pemenuhan saksi tersebut, maka akan sulit terjadi adanya berbagai bentuk kecurangan yang akan dilakukan oleh pihak-pihak lain. Termasuk adanya intervensi penguasa yang konon dianggap bisa memploting suara caleg. “Hal-hal seperti itu sekarang sudah tidak bisa. Makanya dengan merekrut pemenuhan saksi di setiap TPS, maka adanya bentuk kecurangan itu tidak akan bisa dilakukan,” tukas Subadi lagi. Jumlah kursi legeslatif di Kabupaten Probolinggo, kata dia, pada pileg mendatang terjadi pengurangan. Dari jumlah 50 kursi menjadi 45 kursi. Faktor terjadinya pengurangan kursi tersebut, berdasarkan banyaknya jumlah pemilih tetap yang ada di Kabupaten Probolinggo. (ugi).

CPNS

SATWA LIAR

PROBOLINGGO - Munculnya ikan hiu di seputar pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo menghambat transportasi kapal penumpang yang hendak ke pulau Gili, Kecamatan Sumberasih. Puluhan ikan hiu tersebut muncul sejak Sabtu (23/11) kemarin. “Puluhan ikan hiu tersebut muncul sejak Sabtu kemarin,” ujar seorang warga Desa Gili, H. Sumar kepada wartawan, Minggu (24/11). Meski tidak mengganggu para nelayan yang sedang menangkap ikan, namun kehadiran ikan karnivora tersebut cukup mengganggu alat transportasi penumpang. “Ikan itu tidak membahayakan nelayan, tapi cukup mengganggu terhadap kapal penump-

PROBOLINGGO - Sebagai penyelenggara pemilu, KPU bisa dipidanakan. Baik itu pemilu legIslatif maupun pemilihan presiden. Hal itu disampaikan salah seorang anggota KPU Kabupaten Probolinggo saat menjadi nara sumber sosialisasi Undang-Undang Bidang Politik Kabupaten Probolinggo Tahun 2013, Minggu, (24/11) . “KPU itu bisa dipidanakan jika ditemukan tidak netral saat pelaksanaan pemilu,” tandas anggota KPU setempat, Muhammad Subaidi. Di hadapan puluhan pengurus partai politik, Subaidi menjelaskan, jika dunia politik itu kini sudah merasuk ke segala lini kehidupan. Bahkan, menjelang pemilu 2014 mendatang, politik menjadi salah satu obyek hangat yang menjadi perbincangan publik. Apalagi hampir setiap hari semua media memblowup tentang perkembangan dunia perpolitikan yang ada di negeri ini. Di acara sosialisasi tersebut, Subaidi tidak hanya membeber tentang perpolitikan menjelang pemilu, namun juga menyinggung soal invalidnya data Daftar Pemilih Tetap (DPT). Menurut dia, KPU tidak bisa disalahkan. Alasannya, data DPT yang ada di KPU diperoleh dari Dispenduk Capil. “Jadi data di KPU itu diperoleh dari Dispenduk Capil,” tandasnya. Berdasarkan data, di Kabupaten Probolinggo itu sekitar 19 ribu data DPT yang invalid. Dari temuan angka tersebut, KPU kini telah melakukan berbagai pembenahan.

Sehingga orari harus bisa berperan lebih akitf untuk menginformasikan hal-hal yang ada di lingkungan terkait kejanggalan problema sosial. “Kegiatan informasi ini bukan hanya di lingkungan

lalulintas saja, namun pelayanan publik (Emergency), baik itu bencana alam atau yang kejadian penting yang terjadi ditengah-tangah masyarakat “ katanya. Menurutnya, kegiatan kerjasama ini merupakan bentuk upaya dalam memperoleh Quick Response (Kecepatan informasi) di lapangan, tentunya di harapkan mampu untuk saling menginformasikan kepada pihak kepolisian, dalam segi apapun,”Agar ada sinergitas dalam memperoleh

informasi cepat,” terang AKBP. Endar Priantoro. Sementara itu, Ketua Orari Lokal Probolinggo, H Sugito, mengatakan kerjasama ini merupakan bentuk kepercayaan yang harus dilaksanakannya dalam hal memberikan informasi kepada pihak Polres. Orari Lokal Probolinggo merupakan mitra kerja. Sehingga orari harus bisa berperan lebih akitf untuk menginformasikan hal-hal yang ada di lingkungan terkait kejanggalan problema sosial.(fud)

Pengumuman Tes CPNS Belum Jelas

PROBOLINGGO - Pengumuman hasil tes CPNS Kota Probolinggo masih buram. Belum jelas kapan akan diumumkan. Namun, kabar terakhir, infromasinya hasil tes CPNS tersebut akan diumumkan pada 4 Desember 2013 mendatang. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Probolinggo, Misbahul Munir kepada wartawan menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan kapan hasil tes CPNS itu akan diumumkan. “Belum ada kepastian. Tapi informasi yang kami terima 4 Desember rencananya akan diumumkan,” katanya, Minggu (24/11). Untuk memastikan kapan kejelasannya, BKD rencananya akan mengikuti rapat koordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB). Diberitakan sebelumnya, di Kota Probolinggo tercatat ribuan warga yang mendaftar dan mengikuti tes CPNS beberapa waktu lalu. Pelamar yang memenuhi persyaratan sebanyak 3.869 orang. Sedangkan yang mendaftar secara online sebanyak 6.660 pelamar. Namun, setelah dilakukan seleksi tercatat sebanyak 3.869 orang yang mengikuti tes CPNS di lingkungan Pemkot. “Memang butuh waktu dari proses tes sampai tingkat pengumuman,” terang Misbahul Munir. Sementara itu, di Kabupaten Probolinggo mengalami kekurangan 2.690 guru berstatus PNS. Di tes CPNS kemarin, justru tidak mendapatkan jatah formasi CPNS. Kekurangan guru PNS tersebut akibat banyaknya guru yang mengalami pensiun. Selain itu, adanya pembatasan atau moratorium terhadap pengangkatan guru PNS yang baru.(ugi).

PERTANIAN

Pembudidaya Berburu Ikan Teri

PROBOLINGGO - Peternak lele di Kabupaten Probolinggo sedikit mengeluh. Pasalnya, harga konsentrat terus mengalami kenaikan harga. Sehingga untuk menyiasati kenaikan harga tersebut mereka memburu Ikan teri sebagai pakan tambahan ikan peliharaannya. Menurut Haedy Lingga Pratama (30), peternak ikan ikan lele Desa Pabean Kecamatan Dringu, mengaku saat ini pakan ikan berupa konsentarat terus mengalami kenaikan harga. ‘‘Akibat harga konsentrat mahal, banyak peternak lele sulit mendapatkan keuntungan,’’ katanya, Minggu, (24/11). Sedangkan harga konsentrat dipasaran saat ini mencapai Rp. 267 ribu per sak, dengan kapasitas 30 Kg. Awalnya harga tersebut hanya berkisar Rp 230 rbu per saknya.”Kenaikan harga sebesar ini member-

atkan pada pembudidaya, hal ini bias menyebabkan pembudidaya gulung tikar,’’ keluhnya. Angga panggilan akrab dari Haedy Lingga Pratama mengatakan, dengan mahalanya kenaikan harga pakan pabrikan tersebut, kini dia menyiasatinya bisanis pembesaran lelenya dengan memberikan pakan tambahan berupa ikan teri. ‘‘Ini sifatnya hanya untuk menyiasati agar usahanya tidak gulung tikar. Serta mendapatkan keuntungan dari bisnis yang dijalaninya,’’ katanya. Menurutnya, untuk mendapatkan ikan teri tersebut, di dapat dari para nelayan yang ada di daerah pesisir Randu Putih. Dalam perkilogarmnya ikan kering tersebut, dibelinya dengan harga Rp 3500 pekilonya.“Saya biasanya membeli ikan tersebuk sebanyak satu kwintal,” ucap pria yang juga berprofesi sebagai polisi itu.(fud)


OPINI

Negara Linglung, Remaja Limbung

salam songkem

Pemilu Parpol

siswi lain melihat janin yang masih berdarah ada di tempat sampah. Kejadian ini berlangsung di kota Palembang, Sumatera Selatan. Mudah sekali kita mengakses berita-berita kenakalan ‘amatir’ remaja. Bisa terlacak di saat baru melakukan aborsi yang pertama. Berbeda dengan praktek aborsi baru diketahui setelah sekian banyak generasi muda yang ‘ditolongnya’. Pada Juni 2013, pihak Polsek Ciruas Banten diberitakan masih sedang memburu pelaku utama praktek aborsi ilegal di suatu klinik yang berwilayah di perumahan (Klinik Mulya Medika). Itu kasus-kasus yang dihadiahi ‘buah cinta’, bagaimana dengan cinta yang tak berbuah? Pada bulan Februari biasanya kita disuguhi berita-berita bahwa penjualan kondom sangat laris, dan biasanya di tempat-tempat wisata. Dapat kita katakan bahwa remaja kita hidup dalam kondisi darurat seks bebas. Betapa kita seperti tidak bisa menciptakan suatu lingkungan yang baik bagi mereka.

P

emilu 2014 mulai diragukan. Tidak sedikit pemilu mendatang hanya menjadi pemilu partai politik, bukan pemilu rakyat. Sebab pelaksanaan pemilu yang direncanakan digelar pada April tahun depan itu hanya diikuti oleh kalangan elit parpol yang berduit, sedangkan rakyat yang notabene tidak berparpol, apalagi tidak memiliki modal kekayaan yang memadai dipastikan tidak bisa mencalonkan diri sebagai peserta pemilu, baik pileg, DPD, maupun pilpres. Selain itu, ketidakvalidan daftar pemilih tetap hingga saat ini juga masih belum terselesaikan. Masalah DPT itu nyaris terjadi di berbagai daerah, termasuk di Pamekasan, dan kabupaten lain di Madura. Ketidakvalidan DPT tersebut sangat potensial mengganggu kredibilitas pemilu di hadapan rakyat. Meskipun begitu, tidak boleh tidak, pemilu memang harus tetap diupayakan terlaksana, agar tida terjadi kekosongan pimpinan publik di negeri ini. Karena itulah, proses validasi data pemilih tetap memang harus diprioritaskan dan segera diselesaikan. Agar tidak berpotensi terjadi kecurangan. Akan tetapi, validasi DPT tetap tidak boleh dilakukan sembarangan, keseksamaan dan ketelitian merupakan langkah yang sangat penting diperhatikan. Agar tidak sampai terjadi proses validasi yang asal-asalan. Proses penetapan caleg dan capres juga tidak begitu meyakinkan hati. Sebab selama ini parpol dalam mengajukan caleg hanya mengejar target yang ditentukan sesuai peraturan KPU. Tidak ada lagi proses penyeleksian caleg secara ketat, sehingga kualitas caleg yang diusung setiap parpol nyaris tidak menjadi prioritas. Misalnya dalam pencalegan perempuan, hanya untuk memenuhi keterwakilan. Karena itulah, kepercayaan rakyat terhadap caleg yang ada, baik di daerah hingga pusat, sangat rendah. Bahkan Partai Gerindra juga sepertinya membuka peluang bagi calon presiden dari kaum perempuan. Terlepas dari pro-kontra kepemimpinan perempuan, kehendak mengusung capres perempuan itu kiranya sekedar untuk mencari popularitas. Sebab dengan mewacanakan pilpres perempuan, Gerindra akan menjadi perbincangan, sehingga partai tersebut sangat diuntungkan. Bila pencapresan saja, termasuk caleg, sudah lebih mengedapankan aspek popularitas dan pemenuhan syarat pencalegan saja, maka akan dihasilkan kualitas caleg dan capres yang tidak menguntungkan rakyat. Mereka tidak akan mengerti rakyat, apalagi memahaminya. Sebab mereka akan lebih mengerti dan memahami kepentingannya sendiri untuk balas jasa pada parpol yang mengusungnya. Apabila yang terjadi sistem perpolitikan semacam ini, dan tidak direvisi, maka selamanya pemilu tidak akan membawa perbaikan yang signifikan terhadap negeri ini. (*)

Beberapa waktu lalu mencuat ke permukaan kontroversi ide seorang pejabat dinas pendidikan untuk mengadakan tes keperawanan. Berbagai pendapat bermunculan yang di antaranya mencurigai bahwa itu hanya akal-akalan sang pejabat agar dikucurkan dana. Program pemerintah (daerah) yang luar biasa lainnya adalah melakukan pengukuran alat vital sebagai alasan untuk melihat kesehatan reproduksi remaja. Tidak semua sepakat apakah ini benar solusi, tetapi tak ada yang meragukan persoalan remaja kian hari kian terasa kerumitannya, sebagaimana soal-soal korupsi.

S

atu masalah yang kini kian menjadi sorotan adalah perilaku seks bebas. Berbagai berita di berbagai tempat, membuat kita seolah terbiasa hidup di tengah-tengah perilaku yang sejujurnya memprihatinkan. Kasus aborsi di kalangan remaja dari hari ke hari kian meningkat. Sebagai contoh, Maret 2013, seorang siswi melakukan aborsi di WC sekolahnya. Hal itu terjadi di saat ujian sekolah sedang berlangsung. Selesai melakukan aborsi sang siswi kembali masuk kelas. Baru diketahui bahwa di sekolah tersebut terjadi pembunuhan ketika seorang

M

asing-masing orang, lelaki maupun perempuan memiliki daya pikat tersendiri. Namun daya pikat setiap orang tidaklah sama, ada pengaruh subjektivitas yang sulit dihindari. Apabila ada seorang lelaki menyenangi lawan jenisnya, atau sebaliknya, itu merupakan salah satu pengaruh dari adanya daya pikat. Akan tetapi, apabila daya pikat manusia tersebut sudah tersalurkan tidak tepat pada yang seharusnya, maka daya pikat tersebut sudah dilumuri oleh gairah humanis, bila tidak mau disebut dengan birahi kemanusiaan. Di Surabaya, gairah humanis telah banyak makan korban. Betapa banyak gadis-gadis dari luar Surabaya, yang terperangkap dengan gairah humanis ini. Mereka dibujuk dengan diiming-imingi pekerjaan di Surabaya, namun setelah mereka meninggalkan kampung halaman masing-masing dan tiba di Surabaya, justeru mereka terperangkap masuk lokalisasi Dolly di Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan, masuk lokalisasi Jarak, dan kamar-kamar kos yang menyerupai lokalisasi tersembunyi. Mereka menjadi korban perdagangan manusia. Peristiwa human trafficking ini sepertinya terjadi di daerah lain, seperti di Pamekasan, Madura. Gairah humanis ini sudah memposisikan salah satu tempat kos di Pamekasan, Madura, sebagai lokalisasi terselubung. Terbukti cukup sering Satpol PP merazia pasangan muda-mudi yang tidak bisa menunjukkan surat nikah di kos prostitusi tersebut. Bahkan baru-baru ini, ada beberapa siswi dari salah satu lembaga pendidikan menengah atas terjaring operasi satuan polisi pamong praja di kos lelaki tersebut. Ilustrasi di atas hanya segelintir peristiwa yang terjadi di Jawa Timur, yang diyakini juga terjadi nyaris di seluruh provinsi di negara ini. Cukuplah peristiwa tersebut menggetarkan hati. Sudah betapa banyak gadis-gadis jelita yang seharusnya mengenyam pendidikan untuk prospek kehidupannya di masa mendatang, justeru mereka telah terperangkap sebuah gairah humanis itu. Sehingga hancurlah masa depan anak-anak perempuan yang menjadi generasi Kartini di Indonesia. Dampak gairah humanis ini tidak hanya mengorbankan para anak-anak Kartini, namun juga sudah meracuni negeri ini, dan menamparkan arang ke wajah pendidikan di tanah air. Para pemangku lembaga pendidikan, harus menyadari bahwa pelajar-pelajar perempuannya belakangan ini sudah mulai diincar para gigolo. Tidak adanya di lembaga pendidikan negeri maupun swasta bahkan juga pesantren, sudah mulai digoyang gairah humanis ini. Tentu saja bila tidak segera tertangani korban-korban gairah humanis akan lebih banyak lagi. (*)

Program bagi Remaja Negara bukan tak berbuat, pejabat bukan tak bersuara. Sebagaimana sudah disinggung di awal tulisan ini, telah ada upaya yang diniatkan untuk memperbaiki kondisi remaja. Tak ada yang menyangsikan bahwa perilaku yang memprihatinkan karena multifaktor, yang satu sama lain saling berhubungan. Sehingga tak ada salahnya sebenarnya jika Dinas Pendidikan merasa terlibat atau bertanggungjawab dan unjuk diri. Mungkin saja, di antaranya membuat agenda yang diperkirakan bernilai preventif, mencegah perilaku cabul yang naif. Satu contoh, yang di awal sudah mengemuka: wacana tes keperawanan (virginity test). Di beberapa daerah dan terakhir di Sumatera Selatan wacana ini dicuatkan. Dan, sudah bisa diduga, pencibiranpun merebak se-Nusantara. Dinilai tak senonoh, bias gender atau perilaku yang tak mendidik lainnya.

Wacana berikutnya adalah tes serologi anti HIV. Kabar ini ramai di Sulawesi Selatan. Disdik setempat rencananya akan mengambil sampel darah (kemungkinan) calon siswa SMA untuk menskrining, manakala ada siswa yang sudah positif HIV. Harapannya, penularan di antara mereka bisa dicegah. Wacana ini juga masih menuai kontroversi. Selain yang masih berupa wacana, ada pula program yang sudah terlaksana. Walau, masih menuai kontroversi juga. Pertama, kuosioner Kesehatan Reproduksi (Kespro). Lokasi penyebaran kuosioner: Aceh dan Yogyakarta. Adanya poin-poin pertanyaan yang meminta siswa memberi informasi tentang ukuran organ-organ kelaminnya jelas mengundang masalah. Program ini kabarnya akan dikaji ulang. Masih terkait dengan kesehatan reproduksi, mengadakan pelajaran Kespro. Soal reproduksi selama ini sebetulnya sudah menjadi bagian materi pelajaran biologi. Tapi, dalam pelajaran biologi sebelumnya, mungkin dirasa materi ini kurang hidup. Dalam pelajaran Kespro tampaknya siswa lebih bergairah memahaminya. Yang jadi soal adalah kelas ini bisa jadi malah memberi gairah seks siswa bertambah. Kalau kita perhatikan, program yang direncanakan atau dilakukan, menurut hemat penulis, sekedar menciptakan ada kegiatan bagi pihakpihak yang merasa atau mengambil tanggungjawab. Ada kesan sekedar uji coba, dan celakanya lagi-lagi yang menjadi korban adalah remaja! Pornografi sebagai Industri Menurut Donald Hilton, dokter ahli bedah saraf dari Amerika Serikat, pornografi dapat merusak lima bagian otak—korteks prefrontalis, gyrus insula, nucleus accumbens putamen, cingulated dan cerebellum. Bagian yang paling rusak adalah korteks prefrontalis yang membuat anak tidak bisa membuat perencanaan, mengen-

dalikan hawa nafsu dan emosi, serta mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak. Kerusakan pada bagian yang membedakan antara manusia dan binatang ini membuat anak kecanduan pada pemuasan seksual yang berulang. Bisnis yang berkaitan dengan kecanduan, bisnis yang amat menggiurkan. Paling kentara lihat contohcontoh kasus obat-obatan terlarang. Sekalipun yang ditangkap sebagai pengedar atau bandar ada yang divonis mati atau seumur hidup, tetapi tetap ada pihak lain yang bersemangat menjalankan bisnis ini di negeri yang kita cintai. Ini sama halnya dengan pornografi. Menurut Mark Kastleman, penulis buku The Drugs of the New Millenium adiksi pornografi pada anak tidak terlepas dari bisnis pornografi yang memang menyasar anak-anak sebagai target pasar. Bisnis beginian, tentu saja paling laku di pasar. Model lama—media cetak—dan jutaan situs online men-drill anakanak kita dengan jutaan konten pornografi setiap hari. Upaya proteksi harus ada sejak dini. Kewajiban orang tua tentu saja mendidik dan mendampingi. Namun, kewajiban negara jauh lebih besar lagi. Darurat seksual ini sudah menjadi pandemi. Negara yang baik tentu tak membiarkan hal ini. Sayangnya, seringkali negara justru seperti terintimidasi industri pornografi. Kasus majalah ikon pornografi yang bebas sanksi hukum berat adalah contohnya. Industri sensualitas itu yang biasanya memiliki aset besar. Jelas, domainnya sebenarnya bukan dinas pendidikan saja. Sayangnya, ini seperti tidak disinggung. Negara berbuat seperti orang linglung, di tengah remaja yang sedang limbung.= *) Dokter Klinik PUSVETMA (KEMENTAN) Surabaya. Tinggal di Kompleks PUSVETMA (Jl. A. Yani 68-70 Surabaya)

Menyoal Caleg Perempuan

Gairah Humanis

A

7

SENIN 25 NOVEMBER 2013 NO. 0246 | TAHUN II

Akhir-akhir ini seantero jagat nasional banyak sekali reklame, baliho-baliho dan banner sosialisasi caleg terpasang rapi di sepanjang jalan. Hal ini seakan memberikan atmosfer baru pada pengalaman politik kita. Ada yang berbeda dari tahun 2013 ini kalau kita bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

R

eklame, baliho, banner dan semua media sosialisasi caleg tidak lagi didominasi laki-laki saja, akan tetapi hari ini mulai ada prosentase yang proporsional antara Caleg laki-laki dan perempuan. Fenomena ini tidak dapat dipisahkan dari persyaratan yang ditelorkan oleh Komisi Pemihan Umum (KPU) bahwa masing-masing partai politik mau tidak mau harus memenuhi kouta 30% caleg perempuan. Atas dasar ini seakan-akan perempuan mendapatkan kran peluang yang cukup besar untuk juga ikut mengalir dalam bursa pencalegan. Pada tahap selanjutnya, mulailah bermunculan caleg-caleg perempuan dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda. Bahkan ada namanama yang sama sekali tidak pernah muncul ke permukaan dan kiprahnya pun dalam sosial kemasyarakatan belum jelas turut juga muncul sebagai caleg. Seakan media sosialisasi caleg juga menjadi media memperkenalkan dirinya yang notabene masih belum sama sekali dikenal publik. Publik kadang

bertanya siapa orang ini, ia menjadi asing dan tidak dikenal di dapilnya sendiri. Bisa saja kemunculan nama ‘baru’ tersebut dilatar belakangi oleh beberapa hal. Salah dua diantaranya karena mereka memiliki kedekatan dengan elite parpol tertentu dan memiliki dana yang menggiurkan. Oleh karenanya tidak aneh lagi jika caleg perempuan yang bermunculan adalah mereka isteri-isteri aktivis parpol dan mereka yang beruang. Sejatinya adanya kouta 30% untuk caleg perempuan harus disambut baik oleh parpol perserta pemilu dengan jalan memanfaatkan peluang ini untuk mengangkat tokoh-tokoh perempuan yang mumpuni dan memiliki kredibilitas serta kapabilitas yang seharusnya dimilki oleh seorang legislator. Pada aspek ini seharusya parpol benar-benar selektif dalam menyeleksi orang-orang yang akan dijagokan dari masing-masing daerah pemilihannya. Selain itu perlu pula untuk memberikan pembekalan-pembekalan yang mendasar dan pengawasanpengawasan kepada para calegya agar ia mampu menjadi anggota legislatif yang memiliki kredibilitas dan berkarakter. Agar bila sampai waktunya nanti tidak lancang tangan saat bersinggungan dengan uang rakyat yang menumpuk itu. Pada titik ini sebenarnya partai politik dapat menekan angka politisi korup mulai dari awal tahap pencalegannya. Sebab diakui atau tidak jika ada politisi partai tertentu tersandung korupsi secara tidak langsung juga berimplikasi pada partai yang bersangkutan. Tak ayal jika popularitas partai tertentu menjadi melorot yang sebenarnya akibat dari olah kaderkader partainya sendiri bukan dari rival politik yang beda partai. Toh walaupun tidak usah kasus korupsi yang dapat melorotkan popularitas partai tertentu dengan salah menyanyikan lagu Indonesia raya dan salah ketuk palu dalam memimpin sidang saja itu pasti dapat memalukan partai pengusungnya. Namun faktanya, parpol-parpol yang ada mengalami shock menyi-

kapi hal ini. Terbukti caleg perempuan yang bermunculan asal rekrut saja sekedar untuk memenuhi kouta yang disyaratkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Parpol ambil jalan gampang dengan cara mencatut tokoh yang sudah populer dan berkiprah di masyarakat semisal Ustadzah, guru ngaji dan sosok yang beruang dengan tanpa terlalu mempertimbangkan aspek kapabilitas dan kapasitas yang seharusnya dikantongi seorang legislator. Jika hal ini yang terjadi bukan malah pemberdayaan perempuan melainkan penistaan perempuan di ruang publik. Anehnya lagi, mereka para caleg perempuan kenapa mau dirinya dicalonkan dari partai tertentu jika dirinya belum mumpuni dalam bidang yang mereka akan geluti nantinya jika benar-benar terpilih. Hal ini belum separah caleg beruang yang ‘sangat bernafsu’ mencalonkan dirinya dengan berdalih stigma masyarakat bahwa siapapun pasti terpilih (baca; jadi) jika ada uangnya. Seakan menang adalah tujuan akhir yang harus dicapainya. Ia lupa bahwa pada saat terpilih nanti ada segudang tanggung jawab yang harus ia emban, bukan sekedar berpikir mengembalikan modal yang telah ia keluarkan. Menurut hemat penulis, sejatinya mereka baik yang dicalonkan ataupun yang ‘bernafsu’ mencalonkan perlu mengukur diri antara kemauan politik dan kemampuan politiknya jauh-jauh sebelum ia putuskan pencalonan dirinya. Penulis pikir semua orang memiliki kemauan politik tapi karena ia belum-tidak memiliki kemampuan politik membuat ia menimbang ulang kemauannya itu. Orang yang demikian ini adalah orang arif yang tahu diri. Agar jika Terpilih nanti ia bisa betul-betul menjadi legislator yang mampu menyuarakan dan memproteksi kebutuhan masyarakat. Lain dari itu, jika terpilih nantinya sementara sama sekali tidak memiliki bekal maka sama saja ia menistakan dirinya sendiri di hadapan publik. Oleh

sebabnya pesan penulis, Sebelum terpaksa telanjang di hadapan publik telanjangilah terlebih dahulu diri anda agar semua kekurangan yang ada tampak di hadapan anda. Jika benar-benar terpilih berarti di pundaknya tersemat tanggung jawab, paling tidak hal ini seharusnya yang sempat terlintas di benaknya. Sebab tujuan pencalegan bukanlah kemenangan semata, melainkan mampukah ia berkarya yang terbaik untuk rakyat. Namun pertanyaan selanjutnya mampukah mereka berkarya yang terbaik untuk masyarakat (rakyat) jika ia sudah tidak memiliki kemampuan politik yang seyogiyanya dimiliki seorang caleg sebelum ia terpilih. Bukan lantas belajar ketika sedang mejalani tugasya sebagai anggota legislatif. Ruangan DPR adalah ruang bekerja, berkarya dan beraksi nyata bukan untuk belajar, cari pengalaman dan uji coba lagi. Naif sekali jika gedung DPR masih dijadikan tempat belajar dan uji coba ansich. Bagaimana ia nanti mempertanggung jawabkan jabatannya di hadapan Tuhan?= *) Teman Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Al-Falah Lenteng Barat Lenteng Sumenep.

Menerima tulisan dalam bentuk opini, puisi, cerpen, dan resensi buku. panjang tulisan 6000 karakter (opini dan cerpen) dan 4000 karakter (resensi buku). Tulisan dikirimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: opini.koranmadura@ gmail.com

Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http:// www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


OL AHRAGA

88

SENIN 25 NOVEMBER 2013 NO. 0246 | TAHUN II

Arsenal Tidak Tertekan Beli Striker Baru Arsene Wenger Manajer Arsenal

LONDON - Pelatih Arsenal Arsene Wenger mengakui bahwa tidak mudah menemukan pemain yang tepat pada jendela transfer musim dingin Januari mendatang. Meski demikian, dengan pulihnya Thoe Walcott dari cedera cukup panjang membuat “The Gunners” tidak berada dalam tekanan untuk membeli striker baru Walcott sudah siap tampil melawan bekas klubnya Southampton pada Sabtu (23/11) malam ini setelah absen selama dua bulan akibat cedera yang memaksanya harus naik meja operasi. Sementara Lukas Podolski juga masih dalam proses pemulihan dari cedera hamstring yang membuatnya absen sejak Agustus lalu. Diperkirakan pemain internasional Jerman ini kembali beraksi pada akhir Desember nanti. Kini, tanggung jawab lini depan Arsenal berada di pundak Oliver Giroud dengan dilapis Nicklas Bendtner. wenger sendiri tidak meragukan kemampuan Bendtner, tetapi pemain internasional Denmark yang pernah “disekolahkan” ke Italia itu sedang galau antara ingin beertahan atau meninggalkan Emirates pada Januari mendatang. Meski demikian, bos klub dari London Utara itu sama sekali tidak khawatir dengan kondisi lini depannya dengan stok pemain yang menipis. Menurutnya belum terlalu mendesak membeli striker baru untuk melapis Giroud karena walcott dan Podolski akan segera kembali beraksi. “Benar Podolski belum bisa

bermain sekarang, tetapi tidak terlalu lama lagi dia akan kembali. Theo memberi kepada kami kesempatan untuk menjadikannya sebagai seorang striker yang “mobile”. Bila kami kehilangan Giroud sekarang, kami masih memiliki Bendtner. Menurut saya, Bendtner sudah sampai level permainan yang kami inginkan, hanya saja dia belum mendapat cukup waktu bermain. Selain itu dia masih bingung apakah tetap bertahan di sini atau harus pergi pada Januari nanti,” kata wenger. Dia melanjutkan, “Theo menjamin lini depan kami karena dia memiliki kualitas yang tidak dimiliki pemain lain. Ini sebuah opsi yang berbeda. Kami memiliki banyak pemain yang suka menjemput bola, sehingga memiliki satu atau dua pemain yang bisa menciptakan ruang di tengah akan memungkinkan kami mencetak gol.” Kalaupun Arsenal mencari pemain pada Januari nanti, mereka hanya akan mencari pemain yang betul-betul dibutuhkan. “Saya tidak mengatakan, saya tidak pernah melakukan kesalahan, tentu saja kadang saya melakukan itu ketika kami mendapatkan pemain ang tidak tepat. Tetapi selalu sulit mendapatkan pemain yang tepat di pertengahan musim. Bila pemain yang tampil bagus bersama klubnya, mereka pasti tidak akan dilepas dan menunggu hingga akhir musim. Itulah sebabnya kami tidak menemukan pemain yang tepat,” tutup Wenger. (Sky Sports/ESPN/aji)

Muenchen Bekuk Dortmund DORTMUND - Bayern Muenchen berhasil mempertahankan dominasinya atas Borussia Dortmund, setelah melibas pasukan Juergen Klopp itu pada pertandingan Bundesliga Jerman Minggu (24/11) dini hari WIB di Signal Iduna Park dengan tiga gol tanpa balas. Mario Goetze yang adalah mantan bintang Dortmund mengawali gol Bayern di menit ke-66. Dalam tempo 21 menit, Bayern mencetak dua gol lagi masing-masing lewat Arjen Robben dan Thomas Mueller untuk memastikan kemenangan 3-0 bagi “Die Rotten”. Hasil ini seakan m e n g u l a n g i pertandingan final Liga Champions dan Piala Liga Jerman musim lalu yang semuanya dimenangkan Muenchen. Satu-satunya kekalahan Muenchen dari Dortmund adalah perebutan gelar juara Piala Super Jerman pada awal musim ini. Pelatih Muenchen Pep Guardiola menyebut gembiara kemenangan atas Borussia Dortmund ini. Pasalnya, mereka adalah sebuah tim dengan serangan balik terbaik di dunia dan bermain dengan pressing tinggi bermodalkan pada kecepatan yang dimiliki oleh para pemainnya. Pada laga ini Dortmund menguasai jalannya pertandingan. Statistik ESPN mencatat pasukan Juergen Klopp ini membuat tujuh percobaan dan empat di antaranya mengarah ke gawang hanya dengan penguasaan bola sebanyak 37 persen. Dortmund bermain lebih efisien daripada Bayern, yang memiliki 63 persen

penguasaan bola, tapi hanya lima percobaan dari total 10 yang mengarah ke gawang. “Kami senang karena kami menang melawan tim dengan serangan balik terbaik di dunia. Jika kami membiarkan mereka berlari, (Jakub) Blaszczykowski, (Marco) Reus, dan (Henrikh) Mkhitaryan tidak berhenti berlari,” kata Guardiola yang juga mantan pelatih Barcelona itu. Dia melanjutkan, “Kami bermain baik di 15 menit pertama, kemudian selama 30 menit tidak begitu bagus. Di babak kedua kami bermain lebih baik dengan Thiago (Alcantara), Mario Goetze, Toni Kroos, dan Philipp Lahm.” Kemenangan ini mengokohkan posisi Bayern di puncak klasemen sementara dengan 35 poin. Mereka unggul empat angka dari Bayer Leverkusen yang ada di urutan dua dan tujuh angka dari Dortmund yang turun ke posisi tiga. Sementara itu kiper Dortmund Roman Weidenfeller menilai Dortmund tidak terlihat kalah telak di dalam pertandingan. Menurutnya, hasil akhir tidak mencerminkan permainan Dortmund yang begitu dominan atas tamunya. “Kami jelas kehilangan sejumlah pemain, dan saat ini sangat disayangkan. Kami tidak dapat mencetak gol yang menentukan dalam waktu yang menentukan,” sesal kiper Dortmund itu di situs resmi Bundesliga. Dia melanjutkan, “Kami mencoba menjaga pergerakan bola dan permainan kami, tapi cukup jelas bahwa hasil akhirnya tidak mencerminkan bagaimana pertandingan ini.” (Aji)

Borussia

Bayern

MUENCHEN

DORTMUND

8.4

M. Götze (66.) A. Robben (85.) T. Müller (87) 0 1 7 2 20 5 20

37%

Gol Offside Foul Corner Throw-in Dribble Tekel

3 5 13 3 26 12 16

PENGUASAAN BOLA

STATISTIK PERTANDINGAN

PREMIER LEAGUE

SENIN 25 NOVEMBER 2013

63%

ManOfTheMatch THOMAS MULLER

60% 38% 52 1 3 1

Akurasi Umpan Menang bola udara Sentuhan Pelanggaran Total Tembakan Jumlah gol

LA LIGA SPANYOL

Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Menang Telak

BARCELONA - Tiga tim penghuni tiga peringkat teratas La Liga Spanyol yaitu Barcelona, Atletico Madrid, dan Real Madrid masingmasing memetik kemenangan telak pada laga-laga La Liga Spanyol Minggu (24/11) dini hari di tiga tempat berbeda. Barcelona menang telak 4-0 atas Granada pada laga di Cam Nou. Sedangkan Real Madrid menang lima gol tanpa balas atas tuan rumah Almeria di Estadio de los Juegos Mediterraneos. Sementara Atletico Madrid menang lebih telak lagi, tujuh gol tanpa balas atas tamunya Getafe di Vicente Calderon. Pada laga di Camp Nou, gol-gol kemenangan Barcelona dilesakkan oleh Andres Iniesta dan Cesc Fabregas lewat titik putih, lalu dilengkapi Alexis Sanchez dan Pedro. Meski Barca menang dengan skor besar, laga boleh dibilang berjalan seimbang. Barca hanya mencatat 58 persen penguasaan bola, berbanding 42 persen catatan Granada. Barca juga melakukan 13 sepakan ke gawang, delapan tepat sasaran. Sementara itu, Granada mampu melepaskan 10 sepakan ke gawang, tapi cuma tiga yang menemui sasaran.

Soal kemenangan Barca kali ini, Tata menyebutkan bahwa tim asuhannya bisa meraup angka penuh karena dengan jitu mampu mengubah gaya permainan. “Kami menguasai tempo pertandingan, tahu kapan kami harus bermain lebih cepat, dan kapan kami harus mengurangi kecepatan. Tim ini tahu bagai mana bermain dengan cara yang berbeda di saat yang

mereka butuhkan,” kata Martino di situs resmi Barca. Dia melanjutkan, “Kami mempunyai komitmen untuk memainkan sepakbola yang atraktif, dan saya pikir para fans menikmatinya hari ini.” Sedangkan kemenangan Real Madrid ditentukan oleh gol Cristiano Ronaldo pada babak pertama dan mengakhiri 45 menit pertama dengan skor 1-0 untuk keunggulan Madrid. Pesta gol Los Blancos dimulai di babak kedua berkat gol-gol dari Karim Benzema, Gareth Bale, Isco, dan Alvaro Morata. Hasil itu merupakan clean sheet pertama Madrid dalam enam pertandingan terakhir di seluruh kompetisi atau sejak menang 2-0 atas Malaga di lanjutan La Liga (19/10). Menurut pelatih Madrid Carlo Ancelotti, pertandingan ini berjalan bagus. Apalagi timnya menang dan tidak kemasukan gol. “Saya pikir tadi adalah sebuah pertandingan yang bagus. Kami tidak kemasukan satu gol pun dan itu penting. Tim bermain dengan sangat baik. Kami harus tetap seperti ini karena kami sedang

tampil bagus sekarang. Kami sudah memiliki banyak masalah karena jeda internasional dan hari ini permainan yang berbeda dan kita seharusnya gembira,” kata Carlo Ancelotti. Pada laga ini, Ronaldo minta diganti pada babak kedua, guna menghindari cedera yang lebih parah. Dia minta ditarik keluar setelah mengalami masalah pada otot pahanya ketika pertandingan babak kedua berjalan tujuh menit. Ronaldo akhirnya ditarik keluar dan digantikan oleh Jese Rodriguez. Bersama tim medis, Ronaldo kemudian langsung menuju ke ruang ganti. Meski demikian, Ronaldo menyatakan bahwa cedera yang dialaminya tidak serius. “Itu hanya pencegahan, tidak ada yang spesial. Aku mendapat tendangan di babak pertama dan otot terasa agak nyeri,” ujar Ronaldo di situs resmi klub. Carlo Ancelotti juga meredam kekhawatiran soal cedera Ronaldo. Pelatih Madrid itu menyebut Ronaldo hanya kelelahan. “Saya pikir itu bukan masalah besar. Itu tidak melukainya. Ototnya sedikit lelah tapi saya pikir dia akan segera pulih. Besok dia akan menjalani tes tapi kami pikir itu bukan masalah penting. Cristiano memulai pertandingan dengan gol tapi kemudian dia mengalami sedikit masalah,” ucapnya. Sementara itu Atletico Madrid meraih kemenangan telak 7-0 atas Getafe. Raul Garcia dan David Villa menyumbangkan dua gol, sementara gol-gol lain tercatat atas nama Diego Costa, Adrian Lopez, dan satu gol bunuh diri Alberto Lopo. Tuan rumah membuka gol pada menit ke-25 lewat sundulan kepala Raul Garcia, menyambut sebuah tendangan pojok yang dieksekusi oleh Koke. Pada menit ke-37, Atletico menggandakan skor setelah Alberto Lopo membuat gol bunuh diri. Berawal dari sepakan bebas Arda Turan yang ditanduk Koke, bola menyentuh kaki Lopo dan berbelok

masuk ke gawang. Laga menjadi makin sulit untuk Getafe setelah pemainnya, Juan Valera, dikartu merah di menit ke42. Wasit menghukum Valera dengan kartu kuning kedua karena menyentuh bola dengan tangan. Baru empat menit babak kedua berjalan, Villa membawa Atletico unggul lebih jauh. Lepas dari kawalannya di dalam kotak penalti, pemain 31 tahun ini dengan mudah mencocor bola umpan silang mendatar Juanfran. Hanya tiga menit berselang, gol kembali tercipta. Garcia mencetak gol keduanya dan kembali dari hasil olah kepala menyambut umpan terobosan lambung Tiago Mendes. Garcia nyaris saja mencetak gol ketiganya pada menit ke-57. Me-

nerima umpan dari Filipe Luis di dalam kotak penalti, sepakan Garcia digagalkan mistar gawang. Terus menekan, Atletico pun menambah golnya di pertandingan ini pada menit ke-69. Masuk sebagai pemain pengganti, Costa menunjukkan aksinya kala menyambut bola umpan silang Gabi dengan tendangan overhead dan menjebol gawang Miguel Moya. Tim asuhan Diego Simeone mencetak gol keenamnya pada menit ke-78. Dari skema serangan balik cepat, Adrian mengirimkan crossing dari sisi kanan dan bola mudah saja diceploskan oleh Villa. Adrian lalu menutup pesta gol Atletico dengan torehannya pada masa injury time pertandingan. (Sky sport/espn/aji)


Taneyan Lanjang

1

SENIN 25 NOVEMBER 2013 NO.0246 | TAHUN II

SENIN

9

25 NOVEMBER 2013

BBM LANGKA

Pengelola APMS Bakal Dipanggil

Hadi Soetarto

Sekdakab Sumenep

SUMENEP – Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sumenep, Hadi Soetarto, dalam waktu dekat akan memanggil pengelola APMS. Hal itu untuk mensingkronkan laporan yang masuk ke pemkab, terkait kinerja APMS yang dinilai curang dalam

mendistribusikan BBM. ”Kami akan memanggil dua pengelola APMS yang ada di kepulauan, karena dari laporan yang masuk pada kami, penyebab kelangkaan BBM dan mahalnya harga BBM di kepulauan disebabkan kinerja APMS yang tidak maksimal. Kami akan memanggil dua pengelola APMS tersebut untuk memberikan klarifikasi masalah tersebut. Dan kami juga akan memanggil Pertamina sebagai induk dari APMS,” katanya. Dua pengelola APMS yang akan dipanggil adalah pengelola APMS Kangean dan Masalembu, karena dua pengelola APMS tersebut dinilai tidak mampu mengatasi kelangkaan BBM di kepulauan. “Kan mereka yang mendapat mandat dari pertamina untuk mendistribusikan BBM bersubsidi pada masyarakat kepulauan. Jika selama ini BBM di kepulauan langka dan mahal, ini juga perlu dipertanyakan dan mereka harus memberikan klarifikasi pada pemerintah daerah terkait masalah tersebut,” tegasnya. Selain akan meminta klarifikasi, pemkab juga akan mempertanyakan pembagian BBM yang dikirim Pertamina ke APMS. Informasi yang diterima pemkab, BBM yang dikirim Pertamina itu masuk dispenser 65 persen dan 35 persennya diterima langsung sub agen. Sesuai aturan yang berlaku, BBM bersubsidi yang dikirim Pertamina ke APMS, harus 100 persen masuk dispenser terlebih dahulu, setelah itu baru pihak APMS menyalurkan pada sub agen. “Kita akan pertanyakan pembagian BBM 65 persen dan 35 persen antara APMS dengan Sub Agen itu, karena kalau mengikuti aturan yang semestinya, semua BBM yang dikirim Pertamina ke APMS, 100% harus masuk dispenser. Tidak boleh menguap kemana-mana dulu, baru setelah masuk dispenser boleh didistribusikan ke sub agen. Tapi yang terjadi di Masalembu tidak, sudah ada pembagian yang jelas antara APMS dengan Sub Agen, siapa yang membuat aturan ini,” imbuhnya. Pemilik APMS Kepuluan Masalembu, Mailiyanto, mengatakan, dirinya siap untuk memenuhi panggilan pemkab. ”Kami sudah mulai dulu menunggu pemanggilan dari pemkab, namun masih belum juga dipanggil. Bahkan, kami akan meminta untuk dipanggil, karena kami bisa menjelaskan semuanya nantinya,” katanya. Menurutnya, kelangkaan BBM di daerah Masalembu bukan karena dampak pelayanan yang diberikan oleh AMPS, melainkan jatah dari Pertamina tidak imbang dengan kebutuhan masyarakat kepulauan. ”Bayangkan, kami dalam satu bulan hanya diberi jatah 1.600 liter solar, sedangkan jumlah nelayan itu sekitar 4 ribu dengan sekali berangkat membutuhkan 20 liter. Jadi jatah kami hanya bisa memenuhi selama 2 kali jalan saja. Ya maklum lah jika sering terjadi kelangkaan,” timpalnya Mengenai peraturan yang ditanyakan oleh pemkab itu, dirinya mengaku peraturan itu telah dibuat sebelum tampuk kepemerintahan dipegang oleh Bupati A. Busyro Karim. ”Aturan itu sudah dibuat semasa pemerinthan K. Ramdlan yang lalu. Jadi kalau Pemkab masih belum tahu, kiranya kerja Pemkab juga harus dipertanyakan,” terangnya. (edy/mk)

ant/saiful bahri

FESTIVAL BUNGA. Model dengan kostum warna-warni dihiasi aneka bunga, mengikuti festival bunga, di Kabupaten Pamekasan, Jatim, Minggu (24/11). Festival bunga yang diikuti satuan SKPD, umum dan pelajar tersebut, dalam rangka memeriahkan hari jadi ke 483 Kabupaten Pamekasan.

180 Kades Tersandung Raskin Kerugian Negara Mencapai Rp 58,8 M Setiap Tahun PAMEKASAN – Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Samiadji Zakariya mengatakan sebanyak 180 kepala desa se-Kabupaten Pamekasan dilaporkan melakukan tindak pidana korupsi dalam pendistribusian bantuan beras bagi warga miskin. "Dugaan keterlibatan sebanyak 180 kepala desa dalam kasus dugaan korupsi raskin ini, berdasarkan laporan yang disampaikan masyarakat dan pegiat lembaga swadaya masyarakat," kata Samiadji, Minggu (24/11). Hanya saja, kata dia, pihak Kejari belum bisa bergerak cepat mengusut kasus dugaan korupsi raskin yang melibatkan

oknum para kepala desa itu, karena keterbatasan tenaga kenyidik. Kendatipun demikian, ia memastikan pihaknya akan tetap menuntaskan pengusutan kasus itu, karena berdasarkan laporan yang disampaikan masyarakat ke institusi penegak hukum tersebut, jumlah kerugian negara dalam kasus ini tidak sedikit. "Yang pasti semua laporan yang masuk kepada Kejari akan kami tindak lanjuti," katanya menjelaskan. Selain karena jumlah penyidik terbatas, Kejari Pamekasan kini juga masih fokus pada penyelidikan kasus

dugaan korupsi raskin di Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong dan Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu. Kasus dugaan korupsi bantuan raskin di Kabupaten Pamekasan tergolong parah dan hampir terjadi di semua desa di wilayah itu, sebagaimana laporan yang disampaikan masyarakat ke Komisi D DPRD Pamekasan. Hasil penelitian Lembaga Pemantau Kebijakan Publik di Pamekasan menyebutkan jumlah kerugian negara dalam kasus penggelapan raskin di Kabupaten Pamekasan ini mencapai Rp58,8 miliar per tahun.

Mengabdi untuk Perubahan

junaedy/koran madura

SEKOLAH JURNALISTIK. Kepala Biro Koran Madura Sumenep Moh. Hayat menyampaikan materi jurnalistik pada Sekolah Jurnalistik yang diselenggarakan Koran Madura-OSIS MA Al Azhar di Halaman Madrasah Al Azhar, Larangan, Ganding, Sabtu (23/11). Dalam beberapa bulan ke depan, Koran Madura akan melakukan Sekolah Jurnalistik di sejumlah institusi pendidikan di Kabupaten Sumenep.

PROYEK FISIK MOLOR

Kinerja Eksekutif -Legislatif Mengecewakan BANGKALAN - Bangkalan Coruption Watch (BCW) menyesalkan kinerja pengawasan eksekutif dan legislatif tentang pengerjaan proyek fisik di Kabupaten Bangkalan. Target penyelesaian berbagai macam proyek pembangunan terjadwal Desember telah rampung. Namun kenyataan di lapangan berbeda. “Kami menemukan proyek fisik yang saat ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana tidak tepat waktu. Pekerjaan proyek fisik maksimal harus selesai akhir Desember. Namun, hasil pantauan ke lokasi beberapa proyek ada yang baru terlaksana 50 persen saja,” kata Syukur ketua BCW. Menurutnya, jika dihitung tenggang waktu yang diberikan kepada kontraktor hanya tinggal 40 hari. Pertanyaannya, apakah dengan 40 hari ini pekerjaan fisik akan bisa selesai. Seandainya, kon-

Dari sebanyak 180 kepala desa yang dilaporkan masyarakat terlibat dalam kasus dugaan korupsi bantuan raskin itu, sebanyak dua orang diantaranya telah ditahan aparat penegak hukum. Kedua kepala desa itu masing-masing Kepala Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu Moh Urip dan Kepala Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. Kades Tanjung Moh Urip ditahan oleh tim penyidik Kejari Pamekasan, sedangkan Kades Larangan Slampar oleh tim penyidik Polres Pamekasan. Selain menahan kepala desa, mantan korlap raskin dari Sub Divre XII Madura Ahmad Yani juga ditahan tim penyidik Polres Pamekasan, karena terbukti terlibat dalam kasus dugaan korupsi raskin di Kabupaten Pamekasan itu. (ant/ziz/rah)

traktor bisa menyelesaikan, pihaknya sangat yakin terhadap hasil pekerjaan yang tidak akan sesuai dengan apa yang diharapkan. “Kontraktor sepertinya kurang siap dalam melaksanakan pekerjaannya, sesuai kesepakatan waktu yang tertuang dalam kontrak,” terangnya. Untuk itu, pihaknya menekankan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini, Dinas PU Bina Marga, PU Cipta Karya, RSUD Symrabu, Dinas Kesehatan, BAPEMAS, agar menegur beberapa dinas

dan konsultan dari beberapa proyek tersebut. Dinas sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) jangan segan-segan untuk menegur. Jika pada akhir Desember tidak selesai PT/CV pelaksana diputus kontrak saja dan diblacklist sebagai upaya tindakan tegas. Pihaknya juga menilai keterlambatan pekerjaan disebabkan kontaktor tidak memiliki tim ahli dan pekerja profesional untuk kebutuhan sesuai pekerjaannya, sehingga para pekerja yang menggarap proyek tersebut tidak sesuai dengan pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Untuk itu, pihaknya akan ikut memantau pekerjaan proyek fisik di Bangkalan hingga waktu yang telah ditetapkan sesuai kontrak. Adapun temuan BCW di lapangan

terkait pekerjaan yang masih belum rampung, diantaranya Dinas PU Bina Marga terkait Jalan tembus Martajasah, Dinas PU Cipta Karya mengenai pembangunan Gedung Dinas Kesehatan di Junok, BAPEMAS mengenai proyek PNPM Mandiri. Pihaknya berharap kepada anggota DPRD Kabupaten Bangkalan untuk melakukan sidak ke lokasi proyek yang masih belum tuntas. Legislatif harus lebih sigap untuk meninjau lokasi proyek, sehingga fungsi pengawasan DPRD bisa dilaksanakan. “Seharusnya DPRD harus gregetan untuk melakukan sidak di lapangan. Termasuk, menekan pihak-pihak terkait agar segera menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu,” ujarnya. (ori)

Ilmu adalah modal utama yang harus dilakukan untuk melakukan pengabdian. Taufikurrob’ah sekalipun secara usia masih cukup muda, tapi sudah memiliki segudang ilmu untuk terjun langsung di tengah-tengah masyarakat. Perempuan kelahiran Sampit, 18 Januari 1994 itu sudah sudah memantapkan diri untuk mengabdi kepada masyarakat. Mahasiswi semester 3 jurusan kebidanan salah satu perguruan tinggi di Sumenep itu sudah tahu betul dan merasakan bagaimana menjadi masyarakat yang berada di pelosok negeri. Saat Madura-Sampit saling hantam dulu, ia ikut menjadi saksi bagaimana banyak orang terluka. Tepat saat terjadi kerusuhan antara Sampit dan Madura, saat itu Ovi berumur 7 tahun, ia pun juga sedang dalam kekhawatiran, sebab banyak darah dan nyawa harus dikorbankan. Kini, perempuan yang sudah memilih menetap di Sumenep (Pagar Batu, Saronggi), tersebut sedang menekuni dunia kesehatan dengan cara mengambil juruan kebidanan. Perempuan berparas manis itu ingin sekali mengabdi saat lulus nanti. “Impian saya adalah untuk mengabdi bagi masyarakat yang berada di pelosok-pelosok negeri. Kelak saya hanya ingin mengatakan kepada banyak orang bahwa ternyata ada banyak orang miskin butuh uluran tangan dan bantuan kita. Mereka tidak mendapatkan fasilitas kesehatan yang layak, sebab ukuran kesejahteraan bagi masyarakat adalah hidup sehat,”ucapnya disela-sela santai sembari membaca buku. (sym/mk)

Taufikurrob’ah Mahasiswi


10

BANGKALAN

SENIN 25 NOVEMBER 2013 NO. 0246 | TAHUN II

KESELAMATAN PENGGUNA JALAN

Antisipasi Dampak Angin Kencang, Sejumlah Pohon Dipangkas BANGKALAN - Belakangan ini banyak pepohonan tumbang akibat hujan deras yang disertai angin kencang. Bahkan, akibat pohon tumbang salah satu warga harus meregang nyawa. Guna mengantisipasi kejadian tersebut, agar tidak terulang lagi, khususnya bagi pengguna jalan umum, Badan Lingkungan Hidup Bangkalan (BLH) melakukan pemangkasan terhadap puluhan ranting pohon di sepanjang wilayah kota setempat. "Pemangkasan ranting-ranting pohon itu kami lakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Apalagi belakangan ini angin cukup kencang," tutur Kabid Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan BLH Bangkalan, Hari Adji. Menurutnya, ranting pohon yang menjadi sasaran pemangkasan yaitu apabila keberadaan ranting terlihat melintang ke tengah jalan dan mendekati kabel listrik. Menjulangnya ranting tersebut juga berpengaruh mengganggu jaringan kabel listrik apalagi jika terkena angin. Demikian itu sangat berpotensi membahayakan pengguna jalan saat terjadi hujan deras dan angin kencang. Pohon akan mudah patah dan runtuh apabila ranting-ranting sudah tumbuh dan berkembang, sehingga akibat beban yang cukup berat, maka pohon akan mudah tumbang. "Khusus untuk pohon yang mendekati kabel listrik, kami bekerja sama dengan petugas PLN. Sebab ditakutkan petugas kami terkena sitrum yang mengakibatkan fatal. Pemangkasan ini untuk meringankan beban pepohonan agar tidak mudah runtuh saat diterjang angin kencang," ujarnya. Dia menjelaskan meskipun sebagian besar kondisi pohon penghijauan di seputaran kota kini masih sehat, namun beberapa juga sudah waktunya untuk dilakukan regenerasi. Apalagi beberapa poster maupun banner yang dipasang dengan dipaku di pohon, itu juga bisa mempengaruhi kekuatan pohon dan membahayakan pengguna jalan di sekitarnya.(dn/rah)

DIPANGKAS. Pemangkasan salah satu pohon yang ada di sekitar wilayah kota Bangkalan, guna mengantisipasi terjadinya hujan deras yang disertai angin kencang.

IMBAS CUACA

Harga Ikan Melejit BANGKALAN - Cuaca ekstrem yang melanda perairan wilayah Bangkalan berdampak terhadap harga ikan laut jadi melambung tinggi. Hal itu disebabkan minimnya pasokan ikan, karena sejumlah nelayan tidak berani melaut akibat gelombang tinggi yang terjadi beberapa waktu terakhir. Akibatnya dengan harga yang melambung tinggi, para nelayan mengaku mengalami kerugian akibat minimnya pembeli. Seperti yang terjadi di Pasar Ikan Kawasan Tanjung Bumi, Bangkalan. Di tempat tersebut harga ikan mengalami kenaikan antara Rp 5.000-Rp10.000. Rupanya dengan harga yang mengalami kenaikan dan pasokan minim membuat sejumlah pembeli harus pulang dengan tangan hampa, karena harga tidak seperti biasanya dan sering tidak mendapatkan ikan. "Kenaikan harga ikan ini dikarenakan minimnya hasil tangkapan di tengah laut belakangan ini, karena besarnya gelombang di laut sampai mencapai 2 meter lebih," ujar salah seorang nelayan asal Banyusangkah, Kecamatan Tanjung Bumi, Khabil. Dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat, kata Khabil, membuat sejumlah nelayan memutuskan untuk beristirahat sembari menunggu sampai gelombang laut kembali normal. Sekalipun nekat untuk melaut, nelayan hanya berani menempuh jarak 300-500 meter dari bibir pantai. Hanya nelayan tertentu saja yang berani menangkap ikan sampai ke tengah laut. "Kami tidak mau

mengambil resiko tinggi dengan nekat ke tengah laut. Hal itu hanya dilakukan nelayan tertentu saja. Jadi bagi kami demi menjaga keamanan lokasi pencaharian ikan, radiusnya tidak lebih antara 300-500 meter dari bibir pantai," ungkapnya. Sementara itu, Misnatun, salah seorang penjual ikan laut di pasar Tanjung Bumi mengatakan sejak terjadinya cuaca ekstrem, harga ikan

Ya mau gimana lagi, Mas, tangkapan sedikit. Jadi ya terpaksa mahal. Harga ikan per ekor rata-rata harganya naik 50 hingga 60 persen. Yang sebelumnya dijual Rp 5.000, sekarang naik menjadi Rp10.000,"

Misnatun

Penjual Ikan melambung tinggi. Sementara permintaan konsumen sangat tinggi, namun hasil tangkapan cenderung minim. Sebab para nelayan lebih memilih tidak melaut demi keselamatan nelayan. Sehingga sebagai penjual dengan terpaksa harus menaikkan harga. "Ya mau gimana lagi, Mas, tangkapan sedikit. Jadi ya terpaksa mahal. Harga ikan per ekor rata-rata harganya naik 50 hingga 60 persen. Yang sebelumnya dijual Rp 5.000, sekarang naik menjadi Rp10.000," ujarnya.(dn/rah)

NAIK. Pedagang ikan yang sedang berjualan di pasar Tanjung Bumi Bangkalan. Saat ini harga ikan mulai naik dikarenakan cuaca ekstrem yang melanda perairan wilayah Bangkalan dan sejumlah nelayan tidak berani melaut akibat gelombang tinggi yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Terlibat Kasus Tipikor Pengadaan Sapi di Poktan Sumber Pahala BANGKALAN - Program pemerintah pusat mengenai pengadaan bantuan sapi di Kecamatan Kokop rupanya fiktif. Dari jumlah bantuan yang seharusnya berjumlah 35 bantuan sapi, hanya direalisasikan enam ekor sapi. Oleh karena itu, kepolisian resor Bangkalan menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus tersebut. "Kini, pihak kepolisian tengah menyidik kasus tindakan pidana korupsi (tipikor) pada program pengadaan sapi yang rupanya tak sesuai. Kita sudah tetapkan tiga tersangka dalam kasus pengadaan sapi yang tak sesuai realisasinya," kata AKBP Sulistiyono, Kapolres Bangkalan.

Ketiga tersangka tersebut merupakan ketua kelompok tani Sumber Pahala dengan inisial MS. Kemudian pejabat pengelola keuangan (PPK) Dinas Pertanian dan Peternakan dengan inisial JS. Selain itu, tim teknis di bawah PPK dengan inisial AMR. "Ketiganya akan kami

panggil dan akan periksa terkait pengadaan sapi yang tak sesuai ketentuannya," ungkapnya. Dia menjelaskan modus tindakan korupsi yang dilakukan oleh tersangka berupa pengadaan 35 ekor sapi. Namun realisasi di lapangan hanya terealisasi 6 ekor sapi saja. Menurutnya, anggaran pengadaan dalam bantuan tersebut mempunyai nilai Rp 340 juta. Hal itu diketahui setelah dilakukan audit oleh BPK, yang ternyata pengadaannya tidak sesuai ketentuan. "Memang kita sudah lama menyelidiki kasus tersebut.

"Ketiganya akan kami panggil dan akan periksa terkait pengadaan sapi yang tak sesuai ketentuannya,"

AKBP Sulistiyono Kapolres Bangkalan

Hingga pada akhirnya kita tetapkan ketiga tersangka tersebut,"ucapnya. (ori/rah)

RAZIA

Petugas Datangi Arena Balap Liar di Suramadu BANGKALAN - Jajaran Polres Bangkalan melakukan razia bagi pembalap amatiran di Jalan akses Suramadu sisi Madura, Minggu (24/11), pukul 01.30 WIB dini hari. Di lokasi tersebut kerap dijadikan ajang balapan motor liar yang selama ini meresahkan para pengguna jalan. Dalam razia itu, puluhan motor berhasil diamankan petugas. Berdasarkan infromasi yang dihimpun, puluhan pembalap amatiran ini memulai aksi nekatnya setiap Sabtu malam pukul 11.30 wib. Mereka silih berganti memacu kendaraannya di antara para pengguna jalan. Ironisnya, para pembalap yang kebanyakan masih anak baru gede (ABG) itu tidak menggunakan pengaman, seakan tak memikirkan resiko yang dihadapi. "Kami menggelar razia, karena memang sangat berbahaya, selain itu juga karena dilakukan di jalan umum di tempat lalu lalang arus lalu lintas," ungkap Kapolres Bangkalan AKBP Sulistiyono di lokasi. Apalagi lanjutnya, aksi balap liar tersebut sangat meresahkan masyarakat terutama para pengguna jalan di akses Suramadu sisi Madura. Terlebih saat berpacu di atas kendaraan tak satu pun dari mereka berbekal perlengkapan pelindung keselamatan. Tindakan yang cenderung nekat itu, sangat berbahaya dan berisiko tinggi. "Setiap malam minggu selalu ramai. Mereka tidak hanya dari Bangkalan melainkan juga dari Gresik dan Sidoarjo," jelasnya.

RAZIA. Polres Bangkalan saat merazia pembalap amatiran di akses Jembatan Suramadu sisi Madura. Sulistiyono menegaskan pihaknya akan terus melakukan sweeping balap liar yang digelar di akses Suramadu dan di beberapa lokasi di wilayah Kabupaten Bangkalan. Menurutnya, razia yang digelar oleh pihak kepolisian, tidak akan berhenti di sini saja. Namun juga akan terus dilakukan pemantauan di beberapa lokasi yang dijadikan ajang adu nyali agar dapat menimbulkan efek jera. Sementara itu, Kasatlantas AKP Yusis Budi Krisman-

Ya tujuannya biar menimbulkan efek jera tidak ada lagi balap liar dan kendaraan semua sesuai dengan standart keamanan,� AKP Yusis Budi Krismanto Kasatlantas

to menyampaikan jumlah sepeda motor yang berhasil diamankan dari balap liar ini sebanyak 55 kendaraan. Dengan rincian tanpa STNK 27 unit dan tidak melengkapi standar kendaraan sebanyak 28 unit. "Tanpa spion, menggunakan ban kecil dan memakai knalpot brong juga kami amankan. Selain itu, mereka juga tidak melengkapi surat kendaraan," tuturnya. Dari puluhan sepeda motor yang diamankan terse-

but, sambung Yusis, langsung diamankan ke halaman Mapolres untuk proses sidang selanjutnya. Setelah melakukan sidang, kendaraan yang diamankan nanti bisa diambil dengan wajib mengganti body motor sesuai standart. Jika tetap tidak dilengkapi, maka kendaraan tersebut akan tetap diamankan. "Ya tujuannya biar menimbulkan efek jera tidak ada lagi balap liar dan kendaraan semua sesuai dengan standart keamanan," tegasnya.(dn/rah)


SAMPANG

11

SENIN 25 NOVEMBER 2013 NO. 0246 | TAHUN II

HINDARI LAJU BUS

Truk Tabrak Pembatas Jalan SAMPANG - Sebuah truk bernopol S 8086 WD menabrak pembatas jalan, Minggu (24/11) sekitar pukul 04.30 WIB. Kecelakaan itu terjadi lantaran truk menghindari laju kendaraan mini bus saat menyebrang usai keluar dari SPBU di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kelurahan Tanggumong, Kecamatan Kota Sampang. Truk bermuatan batu bata dikemudikn oleh Suma (40) warga Kabupaten Sumenep. Meski tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tepat di depan pintu masuk SPBU Kota Sampang, namun sempat membuat perhatian pelintas jalan. Suma (40), sang sopir, mengatakan, batu bata itu berencana akan diantarkan ke wilayah Desa Lomaer, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan. Namun, sesampainya di TKP mini Bus tiba-tiba keluar dari SPBU setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) tanpa melihat situasi disekitarnya langsung memotong dan menyebrang jalan. “Ketika sampai di depan SPBU ini tiba-tiba bus mini langsung memotong jalan saya, Mas," ucapnya kepada Koran Madura. Untuk menghindari kecelakaan, dirinya langsung banting setir ke kanan dan menabrak pembatas jalan. "Saya langsung banting setir ke kanan supaya tidak ada korban. Tapi truk saya menabrak dan naik pembatas jalan sepanjang 15 meter. Syukurnya kami semua selamat,” ujarnya. Untuk menghindari kepadatan dan kemacetan panjang akibat kejadian tersebut, pihak kepolisian dari Satlantas Polres Sampang langsung terjun ke TKP. Sayangnya, petugas belum bisa memberikan keterangan lebih banyak. "Kami belum bisa komentar, Mas. Kami belum memintai penjelasan ke sopirnya. Tadi cuma bilang menghindari mini bus yang mengambil jalur didepannya. Nanti lebih jelasnya sampean langsung saja ke Pak Kasat," tutur salah seorang petugas yang enggan menyebut namanya. (ryn/lum)

Sebuah truk bernopol S 8086 WD menabrak pembatas jalan saat menghindari laju kendaraan mini bus di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kelurahan Tanggumong Kecamatan Kota Sampang.

PENERANGAN

Warga Sesalkan Pemadaman Listrik SAMPANG - Padamnya aliran listrik di Kecamatan Kota Sampang dikeluhkan banyak orang. Sebab, pemadaman listrik PLN Rayon Sampang itu berlangsung hingga berjam-jam. Sehingga, aktivitas warga sempat terganggu, Minggu (24/11). Pemadaman aliran listrik di antaranya terjadi di di Jalan Trunojoyo, Jalan Rajawali, Jalan Jamaludin. Warga yang penghasilannya sangat bergantung kepada aliran listrik, seperti warnet merasa sangat terganggu. Dayat (26), salah satu penguasaha warnet di Jalan Trnuojoyo Kelurahan Rongtengah Kecamatan Kota Sampang, mengatakan, pemadaman listrik membuat usaha warnet yang telah dibuka sejak pagi hari itu hingga siang tak kunjung satu pun pengguna warnet, karena listrik padam. "Dari tadi pagi listriknya padam. Tidak ada pengguna ke sini. Tadi mau pakek warnet tapi sudah kembali karena padam," ucapnya di

warnetnya, Minggu (24/11) siang. Biasanya, lanjut Dayat, jika hari normal tanpa ada pemadam, dirinya bisa

Ya kalau memang ada perbaikan harus dikasih tahu masyarakat hari apa dan jam berapa agar tidak seperti ini. Bisa ngangur dan rugi pengusaha lainnya,”

Saiful

Pemilik Fotocopi memperoleh keuntungan ratusan ribu rupiah. Namun, kemarin belum mendapatkan keuntungan sama sekali. "Ya kalau sudah padam gak ada keuntungan sehari ini, Mas. Mungkin nanti akan kembali nyala listriknya," jelasnya. Hal senada juga disam-

paikan Saiful (35), pelaku usaha fotokopi di Jalan Jamaludin Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota Sampang. Jika listrik padam, usaha fotocopi miliknya itu tidak bisa bekerja. "Kalau fotocopi seperti saya pasti lumpuh aktivitasnya, Mas. Mau pakek aliran listrik mana lagi kalau seperti ini," ungkapnya. Dirinya berharap kepada pihak PLN setempat agar tidak selalu melakukan pemadaman. Dan kalau terpaksa ada pemadaman melakukan pemberitahuan sebelumnya. "Ya kalau memang ada perbaikan harus dikasih tahu masyarakat hari apa dan jam berapa agar tidak seperti ini. Bisa ngangur dan rugi pengusaha lainnya," keluhnya. Manager PLN Rayon Sampang Hanji Edo Purnomo saat dihubungi melalui saluran telepon berkalikali belum bisa dimintai keterangan. Pesan singkat yang dikirimkan wartawan Koran Madura tidak dibalas. (ryn/lum)

MAHAL

Harga Bibit Dikeluhkan SAMPANG - Warga Desa Lembung Plakaran, Kecamatan Jrengik, mengeluhkan harga bibit padi yang semakin tinggi. Walaupun di kecamatan setempat tersedia, warga memilih membeli ke Kecamatan Kota Sampang, karena harganya jauh lebih murah sekalipun jarak tempuhnya tidak dekat. Warga Desa Plakaran, Hobibah (59), mengatakan, harga bibit di Kecamatan Torjun lebih mahal dibandingkan dengan di Kecamatan Kota Sampang. Selisihnya menca-

pai Rp 15.000 dalam setiap 10 kilogramnya. "Kami lebih memilih untuk membeli bibit di Kecamatan Kota Sampang, karena harganya lebih murah dibandingkan dengan yang ada di Kecamatan Torjun. Meskipun selisih harganya sedikit berbeda, akan tetapi bagi petani itu sangat mahal, karena harga yang di Kecamatan Torjun dalam setiap 10 kilogramnya mencapai Rp 95.250. Sedangkan di Kecamatan Kota dengan harga Rp 80.000 per 10 kilogramn-

ya," ujarnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Hafid (40). Ia mengatakan, petani mencari harga bibit yang relatif murah, karena petani tidak mau mengalami kerugian. "Yang namanya petani tatap mencari harga yang lebih murah meskipun dengan selisih harga yang sedikit, tapi kalau membeli dengan jumlah banyak setelah dihitung-hitung ternyata selisihnya lumayan besar apalagi kalau lahannya lebih luas," imbuhnya. (jun/lum)

Petani menebar pupuk di areal tanaman padi di Desa Lam Ujong, Kecamatan Kreung Barona Jaya, Aceh Besar, Minggu (24/11). berbeda dengan Kabupaten Sampang, para petani masih mengeluhkan harga bibit padi.

47 Motor Terjaring Razia Kabag Ops Kompol: 40 Kendaraan Tanpa Ada STNK SAMPANG - Sedikitnya 47 kendaraan bermotor jenis roda dua diamankan aparat Polres Sampang, Sabtu (23/11) sekitar pukul 21.30 WIB. Kendaraan tersebut hasil operasian rutin yang digelar di Jalan Jamaludin, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota Sampang. Minggu (24/11) malam. Pantauan Koran Madura, tak ada satu pun kendaraan yang luput dari pemeriksaan polisi. Hal itu untuk memastikan pengendara steril dari senjata tajam (sajam), sejata api (senpi), narkoba, dan pencurian kendaraan motor (curanmor). Namun polisi hanya bisa mengamankan puluhan motor yang tidak dilengkapi suratsurat motor dan berkendaraan. Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar melalui Kabag Ops Kompol Imam Iriyanto mengatakan, dalam razia rutin yang digelar tersebut, pihaknya menerjunkan sebanyak 60 aparat kepolisian. Operasian yang tergabung dalam 3 kompi aparat memeriksa setiap pelintas jalan yang melewati di depan Mapolres. "Kita terjunkan sebanyak 60 personel untuk melaksanakan kegiatan operasi ini, tentu petugas juga dibagi dan ditempatkan di pojok areal operasi untuk mem-back up pengendara agar tidak lepas dari operasi dan ternyata hasilnya juga efektif," ucapnya kepada Koran Madura.

Kita terjunkan sebanyak 60 personel untuk melaksanakan kegiatan operasi ini,...”

Kompol Imam Iriyanto Kabag Ops

Hasil dari 47 kendaraan roda dua yang diamankan tersebut, ada banyak beberapa jenis pelanggarannya. Meliputi, 40 roda dua tidak membawa surat tanda nomor kendaraan (STNK), dan sebanyak 4 kendaraan roda dua tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM), serta 3 motor terjaring karena tidak bisa menunjukkan suratsurat kelengkapan kendaraan motor. "47 ini kita amankan hasil saat melakukan operasian rutin depan Mapolres, yang belum dilengkapi surat-surat sementara ini ada 3 motor, 40 tanpa ada STNK, dan 4 kendaraan tidak punya SIM," jelasnya. (ryn/lum)

OPERASI RUTIN. Polres Sampang saat menggelar operasi rutin di Jalan Jamaludin, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota Sampang. Minggu (24/11) malam.

DEKLARASI DAN PELANTIKAN PC PMII SAMPANG

PMII Diminta Tetap Idealis SAMPANG - Bupati Sampang A Fannan Hasib meminta Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) setempat tetap ideal dalam menjalankan roda organisasi, karena aksi-aksi yang sering turun kejalan masih belum menemukan solusi konkret. Hal itu disampaikan dalam acara Deklarasi dan Pelantikan Pengurus PMII Cabang Sampang di Gedung BPU, Minggu (24/11). PMII mendatangkan semua pengurus PMII se-Madura dalam rangka deklarasi dan pelantikan pengurus baru. Bupati Sampang menjadi ketua majelis pembina pengurus cabang (mabincab). "Sebagai mahasiswa yang

DILANTIK. Pengurus Cabang PMII Sampang saat dilantik oleh ketua umum PKC PMII Jawa Timur, Fairouz Huda, Minggu (24/11). mempunyai karakter idealis agar membuahkan potensi mahasiswa yang berada di Kabupaten Sampang, karena

mahasiswa biasanya berani ketika terjadi ketidakadilan dan berfunsi sebagai sosial control," ucapnya di depan

ratusan mahasiswa se-Jawa Timur. Ketua PMII Cabang Sampang Zaifullah mengatakan akan menjalankan amanah perjuangan ke-PMII-an di Kabupaten Sampang, apalagi diminta untuk tetap menjaga idealisme yang sudah merupakan ruh PMII untuk tetap konsisten dalam memperjuangkan semangat idealisme khusunya perjuangan di bawah naungan bintang sembilan. "Dengan berjuang di bawah bintang sembilan PMII Cabang Sampang akan terus menjalankan amanah kePMII-an dan tetap menjaga idealisme mahasiswa sesuai dengan AD/ART PMII," ujarnya. (adv/jun/lum)


12

SENIN 25 NOVEMBER 2013 NO. 0246 | TAHUN II

Retribusi Pasar Minggu Tak Jelas SUMENEP - Retribusi pasar minggu yang berlokasi di sepanjang Jalan Trunojoyo, tepat di sebelah timur Taman Adipura Kabupaten Sumenep, tidak jelas. Padahal keberadaanya untuk menggali pendapatan asli daerah (PAD). Hingga saat ini, pendapatan daerah dari pasar minggu masih nol persen. Selain pasar minggu, retribusi dari odongodong juga tidak jelas. Kepala DPPKA Kabupaten Sumenep Carto tidak membantah akan hal itu. Sejak berdiri beberapa tahun lalu, sampai saat ini pendapatannya tidak jelas. Dirinya mengaku tidak tahu retribusinya masuk kemana. Sebab, pihaknya masih belum menerima laporan secara resmi hasil retribusi pasar minggu. “Satu hal keinginan dari kami bahwa berdirinya pasar minggu itu untuk menggali pendapatan asli daerah. Namun, sampai saat ini kami masih belum menerima secara

resmi pembayaran berbentuk retribusi dari pasar minggu,” katanya kepada Koran Madura, Minggu (24/11). Menurut Carto, pasar yang diformat oleh Bagian Perekonomian itu difasilitasi langsung oleh pemerintah daerah dan sudah digratiskan tempatnya. Namun, pengelola pasar minggu masih belum memberikan laporan kepada DPPKA. “Padahal sudah beberapa tahun berdiri, tetap secara resmi laporan itu masih belum diterima oleh kami. Berarti ini sama saja tidak menghargai niat baik kami,” jelasnya. Pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan bagian perekonomian.

istimewa

Carto sendiri sudah pernah menanyakan kepada bagian perekonomina, tetapi saat itu kabagnya masih yang lama. “Kami sudah tanyakan soal pengelolaan pasar minggu termasuk pembayan berbentuk retribusi. Manurut Pak Saiful saat itu berjanji tahun mendatang akan disetor, tetapi setelah berganti Kabag, kini lepas lagi,” paparnya. Disinggung retribusi odong-odong, menurut Carto, sekalipun memakai jasa arus lalu lintas juga tidak jelas retribusinya. “Padahal sudah cukup lama mereka beroperasi dan memakai jalan, tetapi pemasukannya tak jelas. Entahlah, siapa yang mengelola, mungkin Dishub,” tandansya. Dishub ketika ditanya soal odong-odong, jelas Carto, sampai saat ini masih belum punya rencana. Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Sumenep Sukarnaidi agak terkejut ketika dikonfirmasi terkait perihal pasar minggu yang tak jelas pemasukannya. Pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik DPPKA dan bagian perekonomian. “Jika memang begitu, kami masih hendak melakukan koordinasi dengan pihakpihak terkait untuk melakukan kroscek atas tak jelasnya retribusi pasar minggu. Baru setelah itu pemanggilan,” ucapnya singkat. (sym/mk)

Bupati A. Busyro Karim saat mengunjungi Pasar Minggu. Keberadaan pasar tersebut belum memberikan sumbangsih PAD.

Kabiro Koran Madura Sumenep Moh Hayat menyerahkan kenang-kenangan kepada salah satu peserta Sekolah Jurnalistik (Sabtu, 23/11). Foto Insert, Kepala Sekolah MA. Al-Azhar Abd. Rauf saat membuka acara.

MENYAMBUT HUT KORAN MADURA

Safari Jurnalistik ke Madrasah Al-Azhar SUMENEP – Dalam rangka menyambut HUT Koran Madura ke-1, Koran Madura Biro Sumenep menggelar Sekolah Jurnalistik, Sabtu (23/11). Sekolah Jurnalistik yang digelar bekerjasama dengan Madrasah Aliyah AlAzhar, Kecamatan Ganding, itu diikuti puluhan siswa dari sejumlah madrasah aliyah di kecamatan setempat. Para peserta sangat antusias mengikuti pendidikan jurnalisme yang dipaparkan wartawan Koran Madura. Antara peserta dan fasilitator tak ada sekat dan jarak untuk

mendalami cara kerja jurnalis. Beberapa siswa bahkan sempat menyatakan diri ingin menjadi wartawan setelah nanti lulus. Kegiatan tersebut dibuka Kepala MA Al-Azhar Abd. Ra’uf. Acara tambah guyub dan penuh keakraban saat Kepala Biro Koran Madura Sumenep Moh. Hayat mengisi acara tersebut. Hadir sebagai pemateri wartawan Koran Madura Ali Ridho dan Syamsuni. Seluruh kru Koran Madura Sumenep tampak hadir. Kepala Biro Koran Ma-

dura Sumenep, Moh. Hayat, menjelaskan, acara ini dalam rangka menyambut satu tahun Koran Madura. Selebihnya dari itu, sebagai upaya memberikan pemahaman tentang jurnalitik, khususnya tentang berita, opini dan artikel. ”Selain juga memperkenakan Koran Madura ke lembaga pendidikan. Antusiasme siswa cukup besar. Acara ini akan digelar secara kontinyu ke sejumlah (institusi pendidikan di beberapa) kecamatan,” katanya. Sementara Kepala Se-

kolah MA Al-Azhar Abd. Rauf sangat mengapreasi Koran Madura yang sudah memberikan pemahaman tentang jurnalisme kepada siswa. Siswa yang mengikuti kegiatan tersebut diharapkan menjadi penulis dan wartawan andal. ” Acara semacam ini cukup positif untuk terus digelar. Kami cukup mendukung gagasan dari temanteman Koran Madura. Kami yakin bisa menularkan informasi dengan baik, karena sudah pengalaman,” ungkapnya. (edy/yat)


SENIN 25 NOVEMBER 2013 NO. 0246 | TAHUN II

PENDAPATAN ASLI DAERAH

BPRS Menyumbang Rp 4 Miliar Per Tahun SUMENEP – Direktur Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Novi Sujatmiko membantah pernyataan anggota legislatif yang menyatakan BUMD yang dipimpinnya tidak sehat. Novi mengatakan, perusahaan yang sedang dipimpinnya berjalan sangat sehat. Setiap tahunnya, menyumbang ke PAD di atas Rp. 4 miliar. Informasinya, dari penyertaan modal yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep sebesar Rp 60 miliar, saat ini pihaknya sudah mengelola uang mencapai Rp 314 miliar. Sementara dana yang dikelola BPRS dari masyarakat mencapai Rp 90 miliar. Dan yang telah diberikan terhadap masyarakat dalam ben-

tuk agunan telah mencapai Rp 242 miliar. Dari jumlah dana yang telah dikelola itu, BPRS mampu memberikan masukan terhadap PAD setiap tahunnya di atas Rp 4 miliar. Dia menjelaskan, penilaian sehat tidaknya sebuah bank itu diketahui dari pengelolaan keuangn yang berjalan. Seperti halnya kualitas permodalan, kualitas aktiva, produk, kualitas pengelolaan keuangan ataupun likuiditasnya. Jika semua itu sudah berjalan di atas 80 persen, maka keberadaan bank itu dikatakan sehat. ”BPRS sendiri dalam segi pengelolaan keuangan itu sangat sehat kiranya, karena dalam penilain itu sudah di atas 80 persen. Jadi itu dika-

takan sudah sangat sehat,” katanya. Lebih lanjut Novi megatakan, dalam bentuk penyertaan modal yang telah diberikan oleh pemkab setempat sebesar Rp 60 miliar itu, dana yang dikelola per Oktober 2013 sudah mencapai Rp 314 miliar. ”Jadi, kalau dilihat dari perkambangannya, dana itu sudah lima kali lipat dari dana penyertaan awal,” tegasnya. Selain itu, menurutnya, jika memang BPRS itu tergolong BUMD tidak sehat, sangat tidak mungkin masyarakat percaya terhadap BPRS sebagai mitra kerjanya. ”Itu kan sudah terlihat dari pekembangan BPRS sendiri, baik diri segi kualitas maupun kuantisnya.” ungkapnya (edy/mk)

SEREMONIAL

STITA Wisuda 206 Sarjana SUMENEP – Sekola Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA), Terate, Pandian, mewisuda 120 wisudawan dan 86 wisudawati pada Rapat Terbuka Senat STIT Aqidah Usymuni di Gedung Graha Adipoday, Minggu (24/11). Tampak hadir Ketua Yayasan Aqidah Usymuni Ny. Hj. Dewi Khalifah, Pengasuh Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Ny. Hj. Aqidah Usymuni, Ketua STITA KH. A. Syafraji, Wakil Bupati Soengkono Sidik, Ketua DPRD KH. Imam Hasyim dan wali sarjana. Ketua STITA KH. A Syafraji berharap ilmu yang telah diperoleh para sarjana selama duduk di bangku kuliah dapat diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat. Sehingga mampu menyongsong perubahan sosial dan melahirkan masyarakat yang lebih beradab dan mandiri. Sementara Ketua Yayasan Aqidah Usymuni Ny. Hj. Dewi Khalifah mengatakan, meski sudah sukses melahirkan ratusan sarjana, proses pendidikan masih menjadi tantangan berat. Pasalnya, tugas perguru-

an tinggi tidak hanya selesai sampai melulusan sarjana, tapi harus mampu mengukir prestasi akdemik maupun non akdemik. Dengan demikian, lanjutnya, Kampus STITA dipercaya masyarakat sebagai lembaga yang

kredibel lantaran lulusannya mampu menorehkan reputasi. Dan di antara sarjana yang dikukuhkan, terdapat mahasiswa yang masuk nomine 10 besar Lomba Karya Tulis Cerpen tingkat Nasional, beberapa waktu lalu. (adv/edo)

13


14

PAMEKASAN

SENIN 25 NOVEMBER 2013 NO.0246| TAHUN II

PERBAIKAN DPT

Dispendukcapil Siap Bantu KPU

Model dengan kostum warna-warni dihiasi aneka bunga, mengikuti festival bunga, di Kabupaten Pamekasan, Jatim, Minggu (24/11). Festival bunga yang diikuti satuan SKPD, umum dan pelajar tersebut, dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-483 Kabupaten Pamekasan.

Dinkes Siaga DBD Delapan Kabupaten Masuk Rawan KLB di Jatim PAMEKASAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan menyatakan siaga Deman Berdarah Dangue (DBD) setelah pada setiap awal musim hujan di wilayah itu selalu mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah. Di Jawa Timur, Kabupaten Pamekasan merupakan satu dari delapan kabupaten dan kota yang dinyatakan sebagai wilayah rawan KLB demam berdarah. Sedang tujuh lainnya yang terdata rawan KLB demam berdarah antara lain

Kabupaten Kediri, Sumenep, Bangkalan, Jember, Lamongan, Mojokerto, Kota Madiun. Kepala Dinkes Pamekasan, Ismail Bey mengatakan pihaknya sudah memerintahkan tempat-tempat pelayanan kesehatan di Pamekasan mengantisipasi munculnya

kasus DBD di wilayah masingmasing. Mereka juga diminta untuk melakukan langkah pencegahan dengan menyosialisasikan (menyebarkan informasi) penanganan sarang nyamuk (PSN) untuk mengurangi terjadinya kasus penyakit yang sebabkan oleh virus dengue tersebut. “Kami sudah minta seluruh Puskesmas, Poskesdes, dan bidan desa siaga melakukan antisipasi sejak dini,” kata Ismail. Dinkes juga sudah menyiapkan obat abate yang akan

disebar ke masing-masing daerah rawan DBD dan menyiapkan program fogging (penyemprotan) sarang nyamuk. Hanya saja untuk program penyemprotan itu belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Ismail meminta agar masyarakat menggiatkan kerja bakti membersihkan lingkungan, karena pada awal musim hujan banyak benda-benda yang mudah digenangi air. Pada tahun ini, Dinkes setempat mencatat kasus DBD selama lima bulan, yakni Januari hingga Mei sudah terda-

pat 86 kasus tiga diantaranya meninggal dunia. Dari jumlah itu, 48 kasus terjadi di bulan Januari, 24 kasus di bulan Februari, sembilan kasus di bulan Maret, dan satu kasus di bulan April serta empat kasus di bulan Mei. Bahkan Dinkes Pamekasan sempat menetapkan status KLB dalam kasus ini, karena penderita DBD yang dirawat di rumah sakit dan berbagai pusat kesehatan di wilayah itu setiap harinya rata-rata mencapai tujuh orang. (oni/muj/ rah).

PAMEKASAN - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Pamekasan menyatakan kesipannya membantu Komisi Pemilihan umum (KPU) setempat dalam melakukan verifikasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sampai saat ini masih dinyatakan belum valid (belum sesuai dengan data sebenarnya). Kepala Dispendukcapil Pamekasan, Mohammad Alwi mengatakan pihaknya sudah sering berkoordinasi dengan KPU dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat untuk membahas masalah DPT yang dinyatakan tidak valid tersebut, karena sebagian tidak terdapat Nomor Kartu Keluarga (NKK) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). “Kami sifatnya hanya membantu. Saat ini masih nunggu hasil kroscek oleh KPU terhadap nama-nama yang diduga fiktif itu,” katanya. Saat ini KPU melalui PPK dan PPS sedang melakukan verifikasi faktual ke rumah masing-masing nama yang masuk dalam daftar NKK dan NIK itu. Sebabdimungkinkan mereka memiliki NKK dan NIK hanya tidak tercatat oleh KPU. Dengan verifikasi tersebut, petugas di lapangan dapat menanyakan langsung kepada pemilik nama itu untuk memastikan apakah memiliki kartu keluarga (KK) atau belum. Selain cara tersebut, KPU melalui PPS akan melihat Buku Induk Penduduk (BIP) di kantor desa masing-masing. Buku tersebut berisi copy KK yang memuat NKK dan NIK. Menurutnya, amburadulnya DPT itu karena dua hal, pertama, warga bersangkutan tidak mengurus KK ke Dispendukcapil sehingga tidak terdaftar dalam data base. Kedua, karena pindah yang tidak disertai pengurusan dokumen kepindahan yang diserahkan ke perangkat desa untuk pengurusan KK baru, baik yang pindah dalam satu kabupat-

en maupun pindah dari luar kabupaten. “Bisa saja yang bersangkutan itu memiliki NKK dan NIK di tempat sebelumnya, namun karena tidak mengajukan surat pindah, tidak terdata di tempat yang baru,” ungkapnya. Bagi warga yang belum mengurus KK, Alwi menambakan pihaknya menyarankan untuk segera mengurusnya, sehingga kedua nomor dokumen itu bisa diterbitkan.

Dengan verifikasi tersebut, petugas di lapangan dapat menanyakan langsung kepada pemilik nama itu untuk memastikan apakah memiliki kartu keluarga (KK) atau belum. Selain cara tersebut, KPU melalui PPS akan melihat Buku Induk Penduduk (BIP) di kantor desa masingmasing. Persoalan DPT itu, kata Alwi, merupakan hal biasa terjadi. Sebab, jika mengacu pada proses perubahan dan perbaikan KK di Kabupaten Pamekasan, dalam setiap hari terdapat sekitar 300 warga yang mengurusnya. Data pada Panwaslu Pamekasan, DPT bermasalah seluruhnya berjumlah 83.163. Dengan rincian pemilih tanpa NKK mencapai 64.185, tanpa NIK 15.524, NIK ganda 27, dan pemilih ganda sebanyak 1.584. Sedangkan pemilih tidak memenuhi syarat, diantaranya belum 17 tahun dan belum menikah sebanyak 29 orang, meninggal dunia 1.783 orang, dan perubahan status dari sipil ke TNI sebanyak 31 pemilih. (oni/muj/rah)

SEREMONIAL

Semangat Membangun Desa Melalui Pawai Bunga Penampilan salah satu peserta pawai bunga saat melintasi Jl Kabupaten Pamekasan.

PAMEKASAN - 39 kelompok peserta pawai bunga digelar Pemkab Pamekasan, Minggu (24/11). Bersaing menjadi yang terbaik. Peserta pawai terdiri dari delegasi

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan, lembaga pendidikan, dan kelompok umum. Menampilkan berbagai karya seni yang identik dengan rangkaian

bunga-bunga. Peserta pawai bunga dilepas Wakil Bupati Pamekasan, Khalil Asyari sekitar pukul 08. 00, dari kawasan Arek Lancor menempuh rute Jl Diponogoro, Jl Cokroatmojo, Parteker, Jl R. Abd Aziz, Jl Segara, Jl Kabupaten, dan berakhir di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan. Para peserta pawai ini memiliki pendukung tersendiri, yang sejak pagi memadati trotoar di sepanjang rute pawai. Mereka memberi semangat dengan tepuk tangan, serta sesekali mengabadikan dengan berfoto bersama. Sekretaris Kabupaten (Sekab) Pamekasan sekaligus ketua panitia peringatan Hari Jadi

Pamekasan ke-483 Alwi Beik mengatakan pawai bunga ini merupakan bagian dari upaya menggali potensi sekaligus mempromosikan potensi Pamekasan untuk mensejajarkan dengan daerah lain di Indonesia. Diharapkan Pamekasan bisa terangkat sebagai kabupaten yang memiliki kekayaan seni budaya. Tema bunga pada pawai kali ini terinspirasi dari salah satu program Bupati Pamekasan Achmad Syafii, yaitu program Bupati Membangun Desa (Bunga Bangsa). Alwi menyatakan sangat senang dan mengapresiasi keterlibatan semua pihak, karena bisa berlangsung melebihi target yang ingin dicapai

panitia. Meski demikian, diakui masih terdapat kekurangan yang akan ditingkatkan dalam kesempatan lain. Karenanya, kegiatan itu akan terus dievaluasi untuk menemukan kekurangan-kekurangannya untuk dilakukan perbaikan. Menurut Alwi, pada kegiatan serupa di tahun-tahun yang akan datang, akan diupayakan untuk lebih menonjolkan unsur karakter kedaerahan terutama nuansa Pamekasan Tempo dulu. Meskipun diakui, pada kegiatan tahun ini, nuansa itu mulai ditampilkan namun masih belum terlalu menonjol. Di masa mendatang, nuansa itu akan lebih ditonjolkan lagi agar lebih sempurna. (Adv/uzi/muj/rah)

Seorang warga melihat Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014 di Desa Samirejo, Dawe, Kudus, Jateng. Panwaslu Kudus menemukan satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang memiliki 331 pemilih di Desa Samirejo hilang dari DPT setelah dilakukan pleno pada 1 November lalu serta sebanyak 863 pemilih dengan alamat tidak jelas.

DAPATKAN INFORMASI SEBELUM BERINVESTASI KAMI SIAP MELAYANI ANDA! HUBUNGI KAMI DI KANTOR

PELAYANAN PERIZINAN TERPADU JALAN JOKOTOLE NO. 143 KABUPATEN PAMEKASAN

DIPERSEMBAHKAN OLEH : KPPT KABUPATEN PAMEKASAN


PAMEKASAN

15

SENIN 25 NOVEMBER 2013 NO.0246| TAHUN II

KRIMINAL

Pemberantasan Curwan Perlu Ditingkatkan

Petugas kepolisian Sat Narkoba Polres Metropolitan Tangerang menangkap seorang penghuni apartemen yang kedapatan mengonsumsi narkoba saat polisi menggelar razia penghuni apartemen di Great Western Resort, Tangerang, Banten. Selain melakukan razia di apartemen polisi juga melakukan razia narkoba dan tes urine pengunjung tempat hiburan Great Western.

PERSELINGKUHAN TKI

Polres Cabut Status Siaga Bujur Barat PAMEKASANPolres Pamekasan, Jawa Timur, akhirnya mencabut status siaga di Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, setelah situasi di desa asal TKI “carok” di Malaysia itu dipastikan aman dan kondusif. “Saat ini di Desa Bujur Barat sudah benar-benar aman, makanya status siaga kami cabut,” kata Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, Minggu. “Carok” merupakan istilah dalam Bahasa Madura, yakni perkelahian dengan menggunakan senjata tajam dengan penyebab utamanya masalah harga diri. Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan petugas kepolisian dari jajaran Polsek Tamberu dan Polres Pamekasan, masyarakat di desa itu telah memahami persoalan yang menimpa kedua TKI asal desa itu hingga akhirnya harus “carok” di tempat kerjanya di Malaysia. Selain itu, polisi telah melakukan berbagai upaya, termasuk melakukan pendekatan kepada keluarga kedua belah pihak, baik kepada keluarga korban, maupun dari keluarga pihak pelaku. “Kami juga telah meminta dukungan para tokoh dan ulama di sana untuk ikut berupaya mendinginkan suasana dan Alhamdulillah situasi berangsur membaik, makanya status siaga kami cabut,” katanya. Dengan demikian, sambung Kapolres, Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan saat ini tidak lagi dijaga polisi dari Polsek Tamberu. Dua TKI asal Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, beberapa hari lalu terlibat “carok” di tempat kerjanya di Malaysia, karena kasus perselingkuhan. Kedua TKI adalah Niman

dan Ampun. Akibat kasus itu, Niman tewas tersabet senjata tajam dan jenazahnya Selasa (12/11) malam tiba di rumah duka di Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar. Sementara itu, keluarga kedua belah pihak, baik dari Niman maupun pihak Ampun, tidak terima dengan kasus itu dan berencana melakukan “carok” balasan. Akan tetapi rencana itu tercium petugas, sehingga polisi melakukan pengamanan langsung ke Desa Bujur Barat sejak jenazah TKI korban carok itu dipulangkan. Sebanyak 100 personel polisi gabungan dari berbagai satuan disiagakan di desa itu untuk mencegah berbagai kemungkinan, semisal adanya “carok” seperti yang pernah terjadi di Desa Bujur Tengah. Pada Selasa (19/11) malam, polisi menarik pasukan dari Bujur Barat, namun situasi kala itu masih dinyatakan siaga dan desa itu masih terus dipantau oleh petugas Polsek Tamberu. “Sekarang ini sudah benar-benar aman, makanya status siaga di Desa Bujur Barat itu kami cabut,” katanya menjelaskan. Kendatipun demikian, koordinasi dengan para tokoh dan aparat desa setempat, serta para ulama di wilayah itu terus inten dilakukan untuk memantau perkembangan terbaru di desa itu. Desa Bujur Barat sendiri merupakan salah satu desa terpencil di Kecamatan Batumarmar dengan jumlah penduduk sebanyak 9.127 jiwa. Desa ini berjarak sekitar 50 kilometer dari Kota Pamekasan dan sebanyak 1.800 orang penduduknya menjadi TKI di luar negeri dengan negara tujuan terbanyak Malaysia. (ant/rah)

Sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, Kepri. TKI yang dideportasi Malaysia tersebut berjumlah sebanyak 181 orang laki-laki, 92 orang perempuan dan sembilan orang anak-anak. .

PAMEKASAN - Jajaran Polsek Kadur kembali menangkap tersangka pelaku pencurian hewan (curwan) di Desa Kertagena Dajah, Kecamatan Kadur, Pamekasan. Tersangka Mat Jalah, 50, warga Dusun Sumber Gentong, Desa Larangan Pereng, Kecamatan Pragaan, Sumenep, ditangkap di rumahnya Sabtu (23/11) malam. Kapolsek Kadur AKP. Syakrani menjelaskan proses penangkapan tersangka tidak terlalu sulit, karena saat dilakukan penggerebekan, tersangka langsung menyerahkan diri dan tidak melakukan upaya perlawanan kepada aparat. “Saat kami gerebek, tersangka ini langsung angkat tangan dan menyerah. Makanya langsung kami amankan di Mapolsek Kadur,” katanya. Mat Jalah merupakan tersangka ketiga yang telah berhasil ditangkap kepolisian sektor Kadur, dari enam tersangka yang ditetapkan. Sebelumnya, Polisi menangkap Muhammad, warga Desa Larangan Pereng, Kecamatan Pragaan Sumenep.

Beberapa hari berikutnya, Polisi menangkap Madi, warga Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan Sumenep. Sehingga masih tersisa tiga tersangka yang masih dalam pengejaran aparat. Masing-masing berinisial MJ, FH, dan satu tersangka berisial YD. Ketiga tersangka itu masih terus dilakukan pengejaran dan belum diketahui keberadaannya. MJ sempat dilakukan upaya penangkapan bersamaan dengan penangkapan Muhammad, namun saat itu tersangka berhasil melarikan diri. Petugas hanya menyita satu unit motor milik tersangka yang saat itu ditinggal di jalan. Sedangkan tersangka berhasil melakukan diri. Beberapa tersangka yang sudah ditangkap polisi diduga tidak hanya dalam kasus curwan milik umam, warga Desa Kertagena Dajah, tetapi juga terlibat dalam kasus curwan milik Armuji di Desa Kertagena Tengah, Kadur, bersama Rafii alias Mat Selor. Saat itu, pelaku sempat melukai pemilik sapi dengan bondet atau bom

rakitan, yang juga mengenai pelaku, Mat Selor. Kapolsek menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengembangan terhadap beberapa kasus curwan di wilayah hukum Polsek Kadur. Sebab selain dua kasus curwan itu terdapat beberapa kasus curwan sebelumnya belum terungkap. Kapolsek menyatakan akan melakukan penyelidikan, terhadap keterlibatan pihak-pihak lain yang diduga masih jaringan Mat Selor alias si Raja Sawer. Kasus curwan di wilayah perbatasan PamekasanSumenep sangat meresahkan warga. Sebab selain melakukan pencurian hewan, pelaku juga tidak segan-segan melukai pemilik hewan dengan lemparan bom rakitan. Terakhir kali pencurian dan pengeboman terjadi di Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur oleh kawanan Mat Selor. Korbannya, Armuji mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya hingga harus dirawat di RS. Slamet Martodiredjo Pamekasan. (uzi/ muj/rah)

Mahfud MD Menguat di Madura Mantan Ketua MK itu Diminta Maju dalam Pilpres RI PAMEKASAN – Pencalonan Mahfud MD dalam pilpres 2014 mendatang mendapat dukungan kuat di Madura. Salah satu dukungan datang dari kelompok pemuda di Pulau Garam Madura, Jawa Timur. Mereka menginginkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mencalonkan diri sebagai Presiden RI 2014, karena pertimbangan kualitas intelektual dan tokoh yang gigih memperjuangkan pemberantasan korupsi. “Mahfud MD kami kira layak untuk maju sebagai calon Presiden RI pada 2014 ini, karena ia merupakan tokoh yang bersih dan memiliki komitmen kebangsaan yang kuat,” kata Ketua Himpunan Generasi Muda Madura (Higemura) Muhlis Ali, Min-

ggu. Selain pertimbangan kualitas intelektual dan komitmen kebangsaan, hal lain yang juga menjadi perhatian kelompok pemuda di Madura ini, karena Mahfud memiliki banyak pengalaman, baik dari sisi akademis, politik, maupun dari sisi upaya penataan hukum selaku mantan Ketua MK. Tokoh intelektual yang juga guru besar Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini dinilai mampu mengakomodir semua kelompok kepentingan di negeri, karena

pada dasarkan Mahfud merupakan tokoh yang sangat terbuka. Ketua Higemura Muhlis Ali mengatakan saat ini organisasinya mulai menyosialisasikan dan berupaya menggalang dukung dengan sejumlah tokoh, pegiat lembaga swadaya masyarakat (LSM), serta kelompok organisasi lain, mengenai pencalonan Mahfud MD sebagai Presiden RI 2014 itu. “Salah satunya adalah Laskar Sakera, serta organisasi kepemudaan lain di Indonesia,” katanya menjelaskan. Mahfud sendiri, kata mantan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu, secara terbuka memang telah menyatakan kesediaannya untuk maju

sebagai Calon Presiden RI 2014. Oleh karenanya, Higemura beserta kelompok organisasi lainnya yang menginginkan adanya perubahan kondisi bangsa yang lebih, mulai melakukan gerakan dengan

cara menggalang dukungan, dan menyosialisasikan tokoh asal Pulau Garam Madura itu. (ant/rah)

ALAT PERAGA

Panwas-Pol PP Belum Serius Melakukan Penertiban PAMEKASAN – Panwas dan Pol PP Pamekasan tidak serius melakukan penertiban alat peraga. Itu dapat dibuktikan dengan penurunan baliho dan spanduk calon anggota legislatif (caleg) yang dilakukan oleh Panwaslu dan Satpol PP setempat. Hingga kini ternyata penertiban itu masih belum berlaku kepada baliho dan spanduk yang dinilai melanggar aturan pemasangan alat peraga kampanye di wilayah itu. Beberapa alat peraga yang dinilai melanggar itu ternyata masih banyak dan terkesan sengaja dibiarkan tidak ditertibkan. Rata-rata yang tidak ditertibkan itu alat peraga milik calon anggota DPR RI dan namanya cukup dikenal di Pamekasan. Muncul dugaan, kedua lembaga itu sengaja membiarkannya. Ketua Komite Arek Lancor Bangkit (Kalab) Pamekasan, Zainal Abidin mengatakan Panwaslu tidak serius melakukan penertiban alat peraga itu, karena hanya diberlakukan untuk alat peraga milik caleg yang tidak dikenal dan berasal dari luar Kabupaten Pamekasan. Sedang untuk alat peraga milik caleg DPR RI asal Pamekasan dibiarkan tetap berdiri dan luput dari penertiban. “Tidak jelas apakah mereka merasa sungkan atau karena faktor lain. Yang pasti baliho itu sudah pasti melanggar Peraturan KPU nomor 15 Tahun 2013 yang mengatur pamasangan alat peraga pemilu,” katanya. Menurut Zainal, sesuai

aturan itu yang berhak memasang baliho, spanduk, atau alat peraga lainnya, hanyalah partai politik pengusung dan bukan calon anggota legislatif. “Sehingga, sekalipun alat peraga tersebut ada di zona yang tidak dilarang, tapi kalau yang memasang personal caleg atau tim suksesnya, tetap tidak diperbolehkan,” jelas dia. Anggota Divisi Hukum dan Tindak Lanjut Panwaslu Pamekasan, Sapto Wahyono mengakui masih banyak alat peraga yang belum ditertibkan. Namun, menurutnya, hal tersebut bukan karena sikap tebang pilih dalam melakukan penertiban.

Menurut Sapto, penertiban itu harus dilakukan secara bertahap, karena keterbatasan petugas Satpol PP dan alat yang digunakan. Ia memastikan seluruh alat peraga yang melanggar, akan diturunkan. Untuk tahap pertama, jelas Sapto, penertiban dilakukan di zona yang dilarang, seperti di tempat ibadah, sekolah, maupun zona terlarang lainnya. Tahap selanjutnya, penertiban akan dilakukan ke wilayah kecamatan-kecamatan hingga ke desa-desa. “Kami masih memiliki waktu yang cukup untuk penertiban. Karena kegiatan ini tidak bisa dilakukan sekali

langsung tuntas, karena kami juga memiliki keterbatasan,” katanya. Petugas Satpol PP Pamekasan didampingi Panwaslu setempat mulai melakukan penertiban alat peraga kampanye calon anggota legislatif. Penertiban alat peraga kampanye caleg yang banyak terpajang di dalam kawasan Kota Pamekasan itu dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Tindakan, Pengamanan, dan Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP, Yusuf Wibiseno. Penertiban itu dilakukan di sepanjang Jalan Trunojoyo. Di sepanjang jalan itu, caleg yang memasang alat peraga

kampanye terdapat sekitar lima partai politik, yakni Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Demokrat.

Penertiban alat peraga kampanye caleg yang banyak terpajang di dalam kawasan Kota Pamekasan itu dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Tindakan, Pengamanan, dan Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP, Yusuf Wibiseno. Hanya saja, alat peraga caleg dari lima partai politik itu, baru alat peraga PPP dan PKB serta Golkar yang ditertibkan, sedangkan sisanya yakni alat peraga dari caleg Partai Nasdem dan Partai Demokrat belum ditertibkan. Sebelum melakukan penertiban, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pamekasan, telah mengirim surat ke masing-masing partai politik peserta pemilu, agar menertibkan sendiri alat peraga kampanye yang dipajang melanggar aturan itu, akan tetapi tidak diindahkan.(awa/ muj/rah).


Iklan dan berlangganan 0328-6770024 / 081931012753

16 16

Biro Sumenep 081939363544 Biro Pamekasan 087850600243 Biro Sampang 087775094464 Biro Bangkalan 087750670878 Biro Surabaya 081330903119 Biro Probolinggo 081336379769

SENIN 25 NOVEMBER 2013 NO.0246| TAHUN II

Bantuan Speedboat berbahan fiberglass dengan kapasitas mesin 200 PK tersebut tiba di BPBD Jatim pada Kamis (23/11) lalu dan masih terbungkus dan parkir di halaman parkir kantor setempat.

Jatim Dapat Bantuan ‘Speedboat’ dari BNPB SURABAYA –Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mendapatkan 2 (dua) buah kapal “Speedboat” dengan panjang 7 meter dan 10 meter. Bantuan kapal tersebut dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kapal itu untuk penyaluran bantuan dan proses evakuasi di daerah pesisir, seperti Situbonda dan Sumenep,” ujar Kepala BPBD Jawa Timur, Sudarmawan, di Surabaya, Minggu (24/11). Menurut Sudarmawan, kapal jenis Monohull atau satu lambung tersebut mampu menembus ombak setinggi 1,5 meter hingga 2 meter untuk mendistribusikan logisktik ke daerah-daerah yang sulit ditembus.

“Diharapkan kapal itu mampu menyalurkan bantuan logistik ke beberapa dusun terpencil yang harus menempuh medan yang berat dan cukup jauh. Semisalnya di daerah kepulauan di Sumenep,” ungkapnya. Sudarmawan menambahkan, sebenarnya BPBD kabupaten/kota sudah memiliki perahu karet, namun masingmasing memiliki jumlah yang terbatas dalam menyalurkan bantuan logisktik.

“Perahu karet milik kabupaten/kota tersebut untuk mobilisasi ke wilayah pemukiman yang terdampak bencana banjir. Sehingga mobilisasi penyaluran logistik bisa langsung ke masyarakat,” tegasnya. Kapal dengan berbahan fiberglass tersebut tiba di BPBD Jatim pada Kamis (23/11) lalu dan masih terbungkus dan parkir di halaman parkir kantor setempat. Rencanannya kapal berkapasitas mesin 200 PK tersebut akan digunakan oleh petugas BPBD Jatim dan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) untuk mobilisasi selama terjadi bencana di wilayah pesisir di Jatim. Untuk diketahui, dalam rentang bulan November hingga Desember mendatang,

PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT

Belum Bisa Direalisasikan Sumenep - Pemerintah Kabupaten Sumenep pada tahun ini berencana membangun rumah sakit di Pulau Arjasa. Namun, sepertinya rencana itu belum bisa direalisasikan. Pasalnya ada beberapa faktor yang menyebabkan pembangunan itu tak bisa direalisasikan. Pada anggaran 2013 ada kesalahan pada nomenklatur anggaran. Menurut Kepala Dinas Kesehatan dr. Anugerah Rizka Rahadi, pada anggaran tersebut berbunyi untuk penambahan ruangan rumah

sakit Arjasa. Padahal rumah sakit Arjasa masih belum ada. Oleh karena, itu pemerintah masih belum bisa merealisasikan pembangunan rumah sakit dan anggarannya belum juga belum bisa dicairkan. Karena adanya kesalahan pada nomenklatur anggaran, dan ada beberapa syarat yang belum terpenuhi, maka pada PAK 2014 nomenklatur tersebut diubah dari pengembangan Puskesmas Arjasa ke rumah sakit Arjasa. “Sehingga dana itu bisa digunakan. Sebab setelah keselahan itu, anggaran itu dikembalikan,” katanya kepada Koran Madura. Ketika sudah diubah nomenklatur anggarannya, saat hendak dibangun, sambung

Riska, pihaknya terbentur oleh hampir tutupnya tahun 2013. “Karena tidak mungkin, proyek Rp 1 miliar itu tidak mungkin dikerjakan selama 2 bulan. Oleh karena itu, kita silpakan, dan pada tahun 2014 akan diminta lagi untuk membangun itu,” jelasnya. Anggaran untuk pembangunan rumah sakit tersebut Rp 1 miliar. “Awalnya 1,5 miliar, tetapi kemarin ada instruksi mendadak dari kementerian bahwa dana cukai itu tidak boleh digunakan untuk pembangunan fisik. Padahal, kemarin untuk dana cukai kami anggaran untuk pembangunan fisik, tetapi karena ada instruksi akhirnya hanya 1 M,” terangnya. (sym/ mk)

KESEHATAN

Penderita DBD Bertambah SUMENEP - Memasuki musim pengujan, kian hari pasien yang positif menderita DBD terus bertambah. Di rumah sakit umum daerah dr. H. Moh. Anwar Sumenep, sudah terdapat enam pasien penderita DBD yang sedang dirawat. Mayoritas dari mereka anakanak. Mereka yang tengah menderita DBD diduga akibat gigitan nyamuk. Pantauan Koran Madura, Minggu (24/11), penderita DBD ini dirawat di bagian zal anak. Mereka mendapat perawatan intensif dari tim medis. Pihak rumah sakit mengimbau seluruh masyarakat agar mewaspadai munculnya penyakit ini. Sebab, penyakit DBD juga salah satu penyakit yang mematikan. “Dan bentuk kewaspadaan itu, salah satunya adalah dengan cara melakukan langkah preventif sejak dini. Di antaranya adalah member-

sihkan sampah di sekitar lingkungan yang berpotensi menjadi sarang nyamuk”,” kata Kabid Rekam Medik RSUD Moh. Anwar Sumenep Hendiyanto.

Di Desa Sabuntan Kepulauan Sapeken, penyakit DBD juga mulai mengancam. Sejak memasuki awal musim, sudah ada 3 pasien yang menderita penyakit DBD. “Belum termasuk yang masih gejala, 3 orang itu yang positif,” kata Sukron, warga Kepulauan Sapeken.

Ia juga mengingatkan bahwa penyakit DBD mudah menular. “Oleh karena itu, budayakan hidup bersih, sebab penyakit DBD itu menular dan penularannya sangat cepat ,” jelasnya. Di Desa Sabuntan Kepulauan Sapeken, penyakit DBD juga mulai mengancam. Sejak memasuki awal musim, sudah ada 3 pasien yang menderita penyakit DBD. “Belum termasuk yang masih gejala, 3 orang itu yang positif,” kata Sukron, warga Kepulauan Sapeken. Di Puskesmas Dungkek, sejak awal musim penghujan datang, penyakit DBD juga mulai mengancam. Menurut keterangan salah satu tenaga medis Puskesmas Dungkek, yang positif terkenak DBD sudah 4 pasien. “Semuanya adalah anak-anak,” ucap Nurul Imamah, salah satu petugas medis di Puskesmas Dungkek. (sym/mk)

Jatim memasuki siaga darurat banjir dan longsor. BPBD seluruh kabupaten/kota telah mel-

akukan persiapan pra bencana, seperti pendataan kebutuhan menjelang banjir, penyediaan

buffer stock makanan cepat saji, evaluasi bencana hingga rencana jalur evakuasi. Sementara memasuki darurat bencana akan terjadi bulan Januari hingga Februari 2014, karena bulan tersebut merupakan puncak hujan di wilayah Jatim. Dan Maret mulai memasuki tahap transisi darurat bencana. Di daerah hilir mulai Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, serta Gresik banjir luapan Bengawan Solo masih selalu terjadi akibat palung sungai hanya mampu menampung air berkisar 900-1.200 meter kubik per detik, sedangkan debit banjir bisa mencapai kisaran 3.000-3.500 meter kubik per detik. Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo memiliki luas 16.100 kilometer

persegi, dan Sub DAS Bengawan Solo Hilir hanya memiliki luas 6.273 kilometer persergi dengan panjang 300 kilometer, namun masih selalu menimbulkan banjir pada musim hujan. Dengan demikian, ada sekitar 2.000 meter kubik per detik, air Bengawan Solo yang meluap dan menggenangi pemukiman warga, areal pertanian, juga prasarana dan sarana umum. Pada banjir tahun 2009 yang merupakan banjir dengan skala besar, luapan Bengawan Solo meredam 155 desa yang tersebesar di 15 kecamatan, dengan jumlah warga yang terendam air banjir mencapai 24.966 unit yang dihuni 32.961 kepala keluarga (118.529 jiwa), di antaranya tercatat 23.058 jiwa yang mengungsi. (ara)

KRIMINAL

Dua Pengecer Togel Ditangkap SUMENEP - Tim Polsek Kota Sumenep berhasil meringkus dua pejudi togel, yakni SG, 28, warga Kecamatan Bluto, dan SD, 38, warga Kecamatan Manding, Sabtu (24/11) pukul 16.30. Keduanya diringkus saat merekap nomor pembelian togel di salah satu toko di Desa Karangduak, Kecamatan Kota. Dua tersangka itu saat ini sudah diamankan di Mapolsek Kota untuk dilakukan serangkaian penyidikan. Di samping dua tersangka, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa 3 buah kertas putih untuk merekap togel, buku mimpi untuk meramal togel, dan uang sebesar Rp 203.000. Penangkapan terhadap kedua tersangka, bermula dari informasi yang diterima

polisi dari masyarakat. Sejumlah warga mengabarkan kalau di Desa Karangduak, sedang terjadi transaksi togel. Saat menerima laporan, polisi dari Polsek Kota yang dipimpin langsung Kapolsek AKP M. Heri langsung terjun ke lapangan. Mereka sempat melakukan pengintaian kepada target. Saat dilakukan pengintaian, kedua tersangka sedang asyik merekap togel. Polisi langsung melakukan penggerebekan kepada dua orang tersangka. Penggerebakan berlangsung cukup cepat. Sebab, kedua pelaku tidak melakukan perlawanan. Kapolsek Kota Sumenep AKP M Heri menjelaskan, kedua orang itu memang sudah menjadi target polisi. Ked-

uanya dijadikan target setelah mendapatkan laporan dari warga, dan dianggap cukup meresahkan. ”Karena dianggap meresahkan, maka kami langsung melakukan pengintaian dan membekuk tersangka,” katanya. Dari hasil penyidkan sementara, pihaknya belum menemukan ada pihak lain yang terlibat dalam kasus togel ini. ”Tidak ada tersangka lain dalam kasus ini. Sebab, kami tidak menemukan adanya alat bukti yang melibatkan pelaku lain. Namun, penyidikan masih berjalan,” ungkapnya. Heri mengungkapkan, pihaknya terus menggenjot penyidikan kepada dua tersangka ini. Apabila penyidikan sudah dianggap lengkap, pihaknya langsung akan me-

limpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep. ”Kami tidak akan memperlambat penyidikan. Kalau memang sudah lengkap langsung dilimpahkan supaya cepat disidang,” tuturnya. Pihaknya mengaku berkomitmen untuk memerangi peredaran judi di wailayah hukum Polsek Kota.”Kami ingin bersih dari judi di wilayah hukum Polsek Kota. Makanya, kami terus menggenjot untuk memerangi judi itu. Tidak hanya judi togel, segala jenis judi pasti akan kami atensi,” ungkapnya. Kedua pelaku itu akan dijerat Pasal 303 KUHP tentang Perjudian, dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. (edo/ yat)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.