e Paper Koran Madura 26 Agustus 2013

Page 1

1

SENIN 26 AGUSTUS 2013 NO.0184 | TAHUN II Koran Madura

SENIN

26 AGUSTUS 2013

g PAMANGGHI

Damai Oleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI asal dapil Madura

Selama masa kampanye Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Timur, sangat terasa afmosfir demokrasi yang luar biasa. Ada dinamika, semangat, kegairahan, kemeriahan serta ikatan dukungan kepada para kandidat. Namun yang mengesankan, tak ada sepercikpun pertikaian, keributan apalagi gontokgontokan. Pilkada Jatim benar-benar menjadi pesta rakyat yang jauh dari suasana menganggu aktivitas keseharian masyarakat. Spontanitas sikap masyarakat Jawa Timur yang sudah terkenal ternyata menjadi energi positif dalam pelaksanaan Pilkada. Gaya khas masyarakat Jawa Timur yang beraroma ceplas ceplos menjadi tali persaudaraan yang kuat, yang tak tergoyahkan oleh perbedaan pilihan dan dukungan pada kandidat. Semua terasa cair; saling sapa, saling tegor, saling mengingatkan layaknya sebuah keluarga. Di kalangan para kandidat pun suasana damai dan kekeluargaan terasa. Praktis tak ada ketegangan. Yang mengemuka ketika bertemu, keakraban yang diwarnai sapaansapaan khas Gaya khas masyarakat masyarakat Jawa Timur. Jawa Timur Senyum dan yang beraroma tawa lebih ceplas ceplos banyak mewarnai. Tak jarang candacanda cerdas terlontar di antara para kandidat. Sempat dalam salah satu moment debat kandidat menyeruak suasana sedikit tegang. Namun karena terbiasa akrab dan dekat, para kandidat rupanya tak bisa menyembunyikan watak asli kebiasaan masyarakat Jawa Timur yang akrab dengan humor. Aroma ketegangan ternyata tak bisa masuk, yang ada jusru gelak tawa di antara para kandidat ketika materi persoalan debat terkait persoalan kebersihan. Para pendukungpun yang datang memberikan semangat gemuruh tawa riang. Suasana damai dan indah baik di kalangan para kandidat maupun masyarakat selama masa kampanye ini harus dipertahankan dan dikembangkan sampai Pilkada selesai. Bahwa Pilkada itu merupakan proses demokrasi yang tak perlu “dihiasi” berbagai tindak kekerasan dan keributan. Perbedaan pilihan dan dukungan bukanlah “amunisi” konflik tapi lebih merupakan perbandingan mencari yang terbaik. Semua akhirnya tertuju pada kepentingan masyarakat Jawa Timur, tanpa kecuali; baik bagi pendukung yang menang, maupun bagi pendukung yang kalah. Tentu, bila seluruh proses demokrasi berjalan baik, Pilkada Jawa Timur yang merupakan Provinsi berpenduduk terbesar di negeri ini, tak hanya akan jadi contoh bagi Provinsi lain. Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur bila berjalan baik, dapat menjadi acuan penting pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden 2014 mendatang. Semua memang masih proses menuju final. Dan menjadi kewajiban seluruh masyarakat Jawa Timur, baik pelaksana Pilkada yaitu KPUD Jawa Timur, Bawaslu, para kandidat, pendukung kandidat dan masyarakat Jawa Timur lainnya untuk mengawal proses Pilkada ini agar berjalan jujur, adil, demokratis, sukses serta damai hingga terpilih dan dilantiknya Gubernur periode mendatang. Semoga.=

Poligami Sore itu Matrawi terlihat lemas. Matanya kuyu dan jalannya gontai. Di persimpangan jalan menuju masjid ia bertemu teman sejawatnya, Matrahem. “Kau kelihatan lemas kang, kenapa?” tanya Matrahem “Saya puasa, mengkodo’ puasa ramdlan yang kemaren saya tinggalkan. “Jawab Matrawi. “Lho, tadi menjelang Duhur saya lihat sampeyan di warung minum kopi” ucap Matrahem heran sambil memandangi wajah Matrawi. “Saya mulai puasa sehabis Duhur, sebab dulu saya batal juga habis Duhur” Jawab Matrawi enteng.

Cak Munali

JAKARTA - Belakangan ini kian mengemuka kabar yang menyebutkan kalau masyarakat tengah berupaya mengusung nama Imam Besar Front Pembela Islam, Muhammad Rizieq Shihab (Habib Rizieq) untuk menjadi calon presiden 2014. Kabar ini pun dipertegas oleh massa FPI saat perayaan ulang tahun ke-15 organisasinya di Jakarta, Minggu (25/8). “Habib Rizieq Presiden 2014. Indonesia bersyariah Islam. Habib Rizieq presiden kita,” teriak massa di Markas FPI Petamburan, Jakarta di sela-sela perayaan milad FPI. Menyikapi ambisi massa FPI tersebut, Rizieq mengaku, keinginan anggota FPI itu merupakan hak politik para pengikutnya. “Kalau aada kelompok umat Islam ingin mendorong saya atau kawan-kawan tokoh Islam menjadi calon presiden, itu juga hak politik mereka,” tegas Rizieq. Namun demikian, jelas Rizieq, sejauh ini dirinya belum berpikir untuk maju menjadi calon presiden di Pemilihan Umum 2014. “Secara pribadi, saya berlum pernah berpikir menjadi calon presiden. Saya masih enjoy memimpin FPI,” ucapnya. Hanya saja, lanjut dia, dirinya tetap mempersilahkan umat Islam yang berkeinginan mendukungnya menjadi calon presiden. “Kalau ada yang mendukung ya silahkan saja. Saya tidak menerimanya atau menolaknya,” kata Rizieq diplomatis. Dia menambahkan, selama ini tidak terpikirkan olehnya akan duduk sebagai pejabat negara. “Saya ini belum pernah mempunyai pikiran untuk duduk di kursi

pemerintahan. Atau, entah itu menjadi anggota dewan (Dewan Perwakilan Rakayat) apalagi presiden,” katanta. Rizieq mengatakan, keberadaannya di FPI justru sebagai gerakan penyeimbang kebijakan-kebijakan pemerintah yang dinilai melanggar syariat Islam. Sesuai dengan keputusan Musyawarah Nasional III FPI di Bekasi pada 22-24 Agustus lalu, Rizieq dikukuhkan sebagai Imam Besar FPI seumur hidup. Sementara itu, terang Sekretaris Majelis Syuro FPI, Misbahul Anam, hasil Munas III FPI di Bekasi secara mufakat memutuskan bahwa Rizieq sebagai Imam FPI seumur hidup. “Kami telah memilih dengan musyawarah dan mufakat bahwa Habib Muhummad Rizieq Husen Syihab sebagai Imam Besar FPI seumur hidup,” ujarnya. Dia mengatakan, FPI juga menerima empat pilar kebangsaan, asalkan hal itu tidak melanggar syariat Islam. “NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah harga mati. FPI tidak rela sejengkal tanah pun lepas dari negeri ini,” ucap Anam. Sebagaimana diketahui, empat pilar kebangsaan terdiri atas, Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Lebih lanjut Rizieq mengatakan, hingga kini FPI tidak setuju dengan keberadaan Tim Densus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian RI dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). “Kami menuntut Densus 88 dan BNPT dibubarkan. Kenapa kami meminta dibubarkan? Karena, Densus sering salah tangkap, salah tembak dan salah bunuh,” ujar Rizieq. Bahkan, tegas dia, Tim Densus 88 juga harus menjalani proses peradilan. “Kalau

tidak dibubarkan, jangan salahkan umat Islam akan mengangkat senjata untuk melawan Densus. Pemerintah juga harus mengevaluasi keberadaan Densus 88,” tutupnya. Sulit Diterima Sementara itu, menurut Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Maswadi Rauf menilai, Rizieq sebagai tokoh keras yang penuh kontroversi, sehingga sulit bagi dirinya untuk diterima masyarakat secara luas. “Tentu saja apabila sudah mendapat

KORUPSI

DIVISI UTAMA

DPR Diduga Lokalisir Korupsi Hambalang

Persebaya Lolos Empat Besar

istimewa

DITUTUP-TUTUPI? Mantan anggota Komisi Informasi Publik Alamsyah Saragih juga mengkhawatirkan adanya praktik transaksional antara DPR dan BPK karena tidak diumumkannya nama-nama anggota DPR tersebut. JAKARTA- Laporan Hasil Audit II Hambalang yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diperkirakan akan mudah dipermainkan DPR. Pasalnya, peta politik di DPR mengindikasikan dilakukannya lokalisasi kasus hanya kepada orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dugaan itu disampaikan peneliti Indonesia Budget Center, Laode Roy Salam, dalam diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (25/8). “Saya kira ini sudah jelas bahwa tidak hanya terkait dengan mantan Menpora Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum, tetapi kasus ini korupsi yang sistemik, tidak berdiri sendiri, tapi ada proses politik pembahasan anggaran yang melibatkan Komisi X. Tetapi, kami melihat BPK masih bermain aman, ada aroma politik juga, ada ketidakkonsistenan menjalankan mandat Undang-undang, sebab ini dalam konteks projustisia,” jelasnya. Sebelumnya Ketua DPR Marzuki Alie melarang BPK untuk mengeluarkan hasil investigasi soal Hambalang ke publik khususnya soal keterlibatan nama-nama yang ada di audit investigasi tersebut. Marzuki menilai audit bukan dokumen publik, tapi dokumen rahasia. “Kalau sifatnya rahasia dilanggar, kami akan dapat sanksi bila mengungkap siapa-siapa yang terlibat,” pinta dia. Karena itu, dia meminta masyarakat menunggu proses hukum yang sedang berjalan. “Kita tunggu apa hasil dari penegak hukum mengenai kelanjutannya,” ungkapnya.

Menurut dia, aroma politisasi dalam kasus Hambalang sangat kental. Hal ini diperkuat dengan fakta hasil audit BPK lebih dahulu ke DPR, bukan ke KPK. “Tindakan BPK yang menyerahkan audit investigasi Hambalang ke DPR sebagai langkah keliru,” tutur dia. Padahal seharusnya, BPK lebih dahulu menyerahkan ke KPK. Sebab dengan demikian, KPK bisa langsung mengambil langkah dalam penanganan kasus. Semestinya kata dia audit sudah mengindikasikan adanya unsur pidana itu hanya diserahkan ke penegak hukum untuk ditindaklanjuti. Sebab pasal 14 ayat 1 UU No.15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan Negara menyebutkan apabila unsur pidana, BPK segera melaporkan hal tersebut kepada instansi berwenang. “Dan ini bukan DPR,” kata dia. Dia mengatakan, hasil audit BPK ini tidak banyak membantu. Kendari, cukup banyak politisi yang bermain dalam proyek ini. “Kami minta BPK tak bermain-main dalam pelaksanaan audit tersebut. BPK tidak main-main lagi dalam laksanakan tugas, jadilah lembaga yang independen,” tegasnya. Apalagi, tambahnya, pihak DPR kemudian resisten terhadap hasil audit tersebut dengan melarang untuk membuka nama-nama yang ada di audit. “Harusnya DPR jangan menghalangi keterbukaan hasil audit karena sudah menjadi domain publik,” tegasnya.

tantangan yang begitu besar dari masyarakat, Habib Rizieq akan kesulitan mendapat dukungan dari partai-partai,” katanya. Maswadi mengatakan, kecil peluang Rizieq untuk mendapatkan partai yang bisa mendukungnya maju menjadi calon presiden 2014. “Meski demikian, dalam alam demokrasi boleh saja Habib itu mendapat dukungan dari teman-temannya. Itu kan baru dukungan, kalau urusan dia akan terpilih atau tidak itu urusan hati nurani,” jelas Maswadi. (gam/bud)

Traksaksional Sementara itu, mantan anggota Komisi Informasi Publik Alamsyah Saragih juga mengkhawatirkan adanya praktik transaksional antara DPR dan BPK karena tidak diumumkannya namanama anggota DPR tersebut. “Apalagi sejumlah orang yang diduga melakukan korupsi sistemik terkait pengucuran dana proyek Hambalang itu berasal dari DPR,” ungkapnya. Audit ini merupakan kelanjutan dari LHP Investigasi Tahap I atas pembangunan P3SON Hambalang yang telah diserahkan ke DPR pada 31 Oktober 2012. LHP Investigasi Tahap II ini merupakan satu kesatuan dan tidak bisa dipisahkan dari LHP Investigasi Tahap I yang diserahkan sebelumnya. Dari hasil pemeriksaan ini, BPK menyimpulkan adanya indikasi kerugian negara sebesar Rp463 miliar akibat dari adanya indikasi penyimpangnan dan penyalahgunaan wewenangan yang mengandung unsur pidana yang dilakukan pihak-pihak terkait dengan pembangunan P3SON Hambalang, yaitu pada proses pengurusan hak atas tanah; proses pengurusan izin pembangunan; proses pelelangan; proses perseteujuan Rencana Kerja Anggaran-Kementerian dan Lembaga (RKA-KL) dan persetujuan kontrak tahun jamak; pelaksanaan pekerjaan konstruksi; pembayaran dan aliran dana yang diikuti dengan rekayasa akuntansi. (gam/abd)

SURABAYA- Persebaya lolos ke babak empat besar kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia setelah mengalahkan PSIS Semarang 2-0 pada laga lanjutan babak 12 besar Grup B di Stadion Arafuru Bumimoro, Surabaya, Minggu. Dengan kemenangan ini, tim berjuluk “Bajul Ijo” itu tetap kokoh di puncak klasemen dengan nilai 11 dan tidak mungkin terkejar oleh para pesaingnya, yakni PS Bangka dan PS Biak yang masih mengumpulkan nilai 7 serta sama-sama menyisakan satu pertandingan. Uston Nawawi dan kawan-kawan akan menjalani laga terakhir melawan tuan rumah PS Bangka pada Kamis (29/8). Apapun hasil pertandingan nanti, tidak akan berpengaruh terhadap posisi Persebaya. “Kendati tidak berpengaruh, kami harus tetap fokus untuk merebut angka di laga terakhir dan kalau bisa mempertahankan rekor tak terkalahkan sepanjang musim,” kata Manajer Persebaya DU, Bambang Pramukantoro. Dua gol kemenangan Persebaya semuanya tercipta pada babak pertama, masing-masing melalui Jabalete Bedalbe saat laga baru berjalan satu menit dan Febriyanto Hamzah di menit ke-40. Persebaya mencatat rekor tidak pernah tersentuh kekalahan dalam 19 laga sepanjang kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia sejak babak reguler hingga 12 besar. Pelatih Persebaya DU Tony Ho mengingatkan seluruh pemainnya untuk tidak cepat puas diri dengan rekor tersebut, karena masih ada perjuangan yang harus dijalani di semifinal untuk merebut tiket promosi Liga Super Indonesia musim depan. “Target utama kami adalah lolos ke Liga Super, tapi kalau bisa merebut juara sekalian agar masyarakat Surabaya bangga. Anak-anak harus tetap fokus dengan target itu,” katanya. (ant/dik)

antara foto/m risyal hidayat

PERSEBAYA KALAHKAN PSIS. Pesepak bola Persebaya Surabaya, Akbar Rasyid (13) berusaha melewati hadangan pesepak bola PSIS Semarang dalam kompetisi Divisi Utama babak 12 besar grub B PT Liga Indonesia di Lapangan Kobangdikal, Bumimoro, Surabaya, Jatim, Minggu (25/8). Persebaya Surabaya mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 2-0.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.