e Paper Koran Madura 26 Agustus 2013

Page 1

1

SENIN 26 AGUSTUS 2013 NO.0184 | TAHUN II Koran Madura

SENIN

26 AGUSTUS 2013

g PAMANGGHI

Damai Oleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI asal dapil Madura

Selama masa kampanye Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Timur, sangat terasa afmosfir demokrasi yang luar biasa. Ada dinamika, semangat, kegairahan, kemeriahan serta ikatan dukungan kepada para kandidat. Namun yang mengesankan, tak ada sepercikpun pertikaian, keributan apalagi gontokgontokan. Pilkada Jatim benar-benar menjadi pesta rakyat yang jauh dari suasana menganggu aktivitas keseharian masyarakat. Spontanitas sikap masyarakat Jawa Timur yang sudah terkenal ternyata menjadi energi positif dalam pelaksanaan Pilkada. Gaya khas masyarakat Jawa Timur yang beraroma ceplas ceplos menjadi tali persaudaraan yang kuat, yang tak tergoyahkan oleh perbedaan pilihan dan dukungan pada kandidat. Semua terasa cair; saling sapa, saling tegor, saling mengingatkan layaknya sebuah keluarga. Di kalangan para kandidat pun suasana damai dan kekeluargaan terasa. Praktis tak ada ketegangan. Yang mengemuka ketika bertemu, keakraban yang diwarnai sapaansapaan khas Gaya khas masyarakat masyarakat Jawa Timur. Jawa Timur Senyum dan yang beraroma tawa lebih ceplas ceplos banyak mewarnai. Tak jarang candacanda cerdas terlontar di antara para kandidat. Sempat dalam salah satu moment debat kandidat menyeruak suasana sedikit tegang. Namun karena terbiasa akrab dan dekat, para kandidat rupanya tak bisa menyembunyikan watak asli kebiasaan masyarakat Jawa Timur yang akrab dengan humor. Aroma ketegangan ternyata tak bisa masuk, yang ada jusru gelak tawa di antara para kandidat ketika materi persoalan debat terkait persoalan kebersihan. Para pendukungpun yang datang memberikan semangat gemuruh tawa riang. Suasana damai dan indah baik di kalangan para kandidat maupun masyarakat selama masa kampanye ini harus dipertahankan dan dikembangkan sampai Pilkada selesai. Bahwa Pilkada itu merupakan proses demokrasi yang tak perlu “dihiasi” berbagai tindak kekerasan dan keributan. Perbedaan pilihan dan dukungan bukanlah “amunisi” konflik tapi lebih merupakan perbandingan mencari yang terbaik. Semua akhirnya tertuju pada kepentingan masyarakat Jawa Timur, tanpa kecuali; baik bagi pendukung yang menang, maupun bagi pendukung yang kalah. Tentu, bila seluruh proses demokrasi berjalan baik, Pilkada Jawa Timur yang merupakan Provinsi berpenduduk terbesar di negeri ini, tak hanya akan jadi contoh bagi Provinsi lain. Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur bila berjalan baik, dapat menjadi acuan penting pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden 2014 mendatang. Semua memang masih proses menuju final. Dan menjadi kewajiban seluruh masyarakat Jawa Timur, baik pelaksana Pilkada yaitu KPUD Jawa Timur, Bawaslu, para kandidat, pendukung kandidat dan masyarakat Jawa Timur lainnya untuk mengawal proses Pilkada ini agar berjalan jujur, adil, demokratis, sukses serta damai hingga terpilih dan dilantiknya Gubernur periode mendatang. Semoga.=

Poligami Sore itu Matrawi terlihat lemas. Matanya kuyu dan jalannya gontai. Di persimpangan jalan menuju masjid ia bertemu teman sejawatnya, Matrahem. “Kau kelihatan lemas kang, kenapa?” tanya Matrahem “Saya puasa, mengkodo’ puasa ramdlan yang kemaren saya tinggalkan. “Jawab Matrawi. “Lho, tadi menjelang Duhur saya lihat sampeyan di warung minum kopi” ucap Matrahem heran sambil memandangi wajah Matrawi. “Saya mulai puasa sehabis Duhur, sebab dulu saya batal juga habis Duhur” Jawab Matrawi enteng.

Cak Munali

JAKARTA - Belakangan ini kian mengemuka kabar yang menyebutkan kalau masyarakat tengah berupaya mengusung nama Imam Besar Front Pembela Islam, Muhammad Rizieq Shihab (Habib Rizieq) untuk menjadi calon presiden 2014. Kabar ini pun dipertegas oleh massa FPI saat perayaan ulang tahun ke-15 organisasinya di Jakarta, Minggu (25/8). “Habib Rizieq Presiden 2014. Indonesia bersyariah Islam. Habib Rizieq presiden kita,” teriak massa di Markas FPI Petamburan, Jakarta di sela-sela perayaan milad FPI. Menyikapi ambisi massa FPI tersebut, Rizieq mengaku, keinginan anggota FPI itu merupakan hak politik para pengikutnya. “Kalau aada kelompok umat Islam ingin mendorong saya atau kawan-kawan tokoh Islam menjadi calon presiden, itu juga hak politik mereka,” tegas Rizieq. Namun demikian, jelas Rizieq, sejauh ini dirinya belum berpikir untuk maju menjadi calon presiden di Pemilihan Umum 2014. “Secara pribadi, saya berlum pernah berpikir menjadi calon presiden. Saya masih enjoy memimpin FPI,” ucapnya. Hanya saja, lanjut dia, dirinya tetap mempersilahkan umat Islam yang berkeinginan mendukungnya menjadi calon presiden. “Kalau ada yang mendukung ya silahkan saja. Saya tidak menerimanya atau menolaknya,” kata Rizieq diplomatis. Dia menambahkan, selama ini tidak terpikirkan olehnya akan duduk sebagai pejabat negara. “Saya ini belum pernah mempunyai pikiran untuk duduk di kursi

pemerintahan. Atau, entah itu menjadi anggota dewan (Dewan Perwakilan Rakayat) apalagi presiden,” katanta. Rizieq mengatakan, keberadaannya di FPI justru sebagai gerakan penyeimbang kebijakan-kebijakan pemerintah yang dinilai melanggar syariat Islam. Sesuai dengan keputusan Musyawarah Nasional III FPI di Bekasi pada 22-24 Agustus lalu, Rizieq dikukuhkan sebagai Imam Besar FPI seumur hidup. Sementara itu, terang Sekretaris Majelis Syuro FPI, Misbahul Anam, hasil Munas III FPI di Bekasi secara mufakat memutuskan bahwa Rizieq sebagai Imam FPI seumur hidup. “Kami telah memilih dengan musyawarah dan mufakat bahwa Habib Muhummad Rizieq Husen Syihab sebagai Imam Besar FPI seumur hidup,” ujarnya. Dia mengatakan, FPI juga menerima empat pilar kebangsaan, asalkan hal itu tidak melanggar syariat Islam. “NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah harga mati. FPI tidak rela sejengkal tanah pun lepas dari negeri ini,” ucap Anam. Sebagaimana diketahui, empat pilar kebangsaan terdiri atas, Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Lebih lanjut Rizieq mengatakan, hingga kini FPI tidak setuju dengan keberadaan Tim Densus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian RI dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). “Kami menuntut Densus 88 dan BNPT dibubarkan. Kenapa kami meminta dibubarkan? Karena, Densus sering salah tangkap, salah tembak dan salah bunuh,” ujar Rizieq. Bahkan, tegas dia, Tim Densus 88 juga harus menjalani proses peradilan. “Kalau

tidak dibubarkan, jangan salahkan umat Islam akan mengangkat senjata untuk melawan Densus. Pemerintah juga harus mengevaluasi keberadaan Densus 88,” tutupnya. Sulit Diterima Sementara itu, menurut Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Maswadi Rauf menilai, Rizieq sebagai tokoh keras yang penuh kontroversi, sehingga sulit bagi dirinya untuk diterima masyarakat secara luas. “Tentu saja apabila sudah mendapat

KORUPSI

DIVISI UTAMA

DPR Diduga Lokalisir Korupsi Hambalang

Persebaya Lolos Empat Besar

istimewa

DITUTUP-TUTUPI? Mantan anggota Komisi Informasi Publik Alamsyah Saragih juga mengkhawatirkan adanya praktik transaksional antara DPR dan BPK karena tidak diumumkannya nama-nama anggota DPR tersebut. JAKARTA- Laporan Hasil Audit II Hambalang yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diperkirakan akan mudah dipermainkan DPR. Pasalnya, peta politik di DPR mengindikasikan dilakukannya lokalisasi kasus hanya kepada orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dugaan itu disampaikan peneliti Indonesia Budget Center, Laode Roy Salam, dalam diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (25/8). “Saya kira ini sudah jelas bahwa tidak hanya terkait dengan mantan Menpora Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum, tetapi kasus ini korupsi yang sistemik, tidak berdiri sendiri, tapi ada proses politik pembahasan anggaran yang melibatkan Komisi X. Tetapi, kami melihat BPK masih bermain aman, ada aroma politik juga, ada ketidakkonsistenan menjalankan mandat Undang-undang, sebab ini dalam konteks projustisia,” jelasnya. Sebelumnya Ketua DPR Marzuki Alie melarang BPK untuk mengeluarkan hasil investigasi soal Hambalang ke publik khususnya soal keterlibatan nama-nama yang ada di audit investigasi tersebut. Marzuki menilai audit bukan dokumen publik, tapi dokumen rahasia. “Kalau sifatnya rahasia dilanggar, kami akan dapat sanksi bila mengungkap siapa-siapa yang terlibat,” pinta dia. Karena itu, dia meminta masyarakat menunggu proses hukum yang sedang berjalan. “Kita tunggu apa hasil dari penegak hukum mengenai kelanjutannya,” ungkapnya.

Menurut dia, aroma politisasi dalam kasus Hambalang sangat kental. Hal ini diperkuat dengan fakta hasil audit BPK lebih dahulu ke DPR, bukan ke KPK. “Tindakan BPK yang menyerahkan audit investigasi Hambalang ke DPR sebagai langkah keliru,” tutur dia. Padahal seharusnya, BPK lebih dahulu menyerahkan ke KPK. Sebab dengan demikian, KPK bisa langsung mengambil langkah dalam penanganan kasus. Semestinya kata dia audit sudah mengindikasikan adanya unsur pidana itu hanya diserahkan ke penegak hukum untuk ditindaklanjuti. Sebab pasal 14 ayat 1 UU No.15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan Negara menyebutkan apabila unsur pidana, BPK segera melaporkan hal tersebut kepada instansi berwenang. “Dan ini bukan DPR,” kata dia. Dia mengatakan, hasil audit BPK ini tidak banyak membantu. Kendari, cukup banyak politisi yang bermain dalam proyek ini. “Kami minta BPK tak bermain-main dalam pelaksanaan audit tersebut. BPK tidak main-main lagi dalam laksanakan tugas, jadilah lembaga yang independen,” tegasnya. Apalagi, tambahnya, pihak DPR kemudian resisten terhadap hasil audit tersebut dengan melarang untuk membuka nama-nama yang ada di audit. “Harusnya DPR jangan menghalangi keterbukaan hasil audit karena sudah menjadi domain publik,” tegasnya.

tantangan yang begitu besar dari masyarakat, Habib Rizieq akan kesulitan mendapat dukungan dari partai-partai,” katanya. Maswadi mengatakan, kecil peluang Rizieq untuk mendapatkan partai yang bisa mendukungnya maju menjadi calon presiden 2014. “Meski demikian, dalam alam demokrasi boleh saja Habib itu mendapat dukungan dari teman-temannya. Itu kan baru dukungan, kalau urusan dia akan terpilih atau tidak itu urusan hati nurani,” jelas Maswadi. (gam/bud)

Traksaksional Sementara itu, mantan anggota Komisi Informasi Publik Alamsyah Saragih juga mengkhawatirkan adanya praktik transaksional antara DPR dan BPK karena tidak diumumkannya namanama anggota DPR tersebut. “Apalagi sejumlah orang yang diduga melakukan korupsi sistemik terkait pengucuran dana proyek Hambalang itu berasal dari DPR,” ungkapnya. Audit ini merupakan kelanjutan dari LHP Investigasi Tahap I atas pembangunan P3SON Hambalang yang telah diserahkan ke DPR pada 31 Oktober 2012. LHP Investigasi Tahap II ini merupakan satu kesatuan dan tidak bisa dipisahkan dari LHP Investigasi Tahap I yang diserahkan sebelumnya. Dari hasil pemeriksaan ini, BPK menyimpulkan adanya indikasi kerugian negara sebesar Rp463 miliar akibat dari adanya indikasi penyimpangnan dan penyalahgunaan wewenangan yang mengandung unsur pidana yang dilakukan pihak-pihak terkait dengan pembangunan P3SON Hambalang, yaitu pada proses pengurusan hak atas tanah; proses pengurusan izin pembangunan; proses pelelangan; proses perseteujuan Rencana Kerja Anggaran-Kementerian dan Lembaga (RKA-KL) dan persetujuan kontrak tahun jamak; pelaksanaan pekerjaan konstruksi; pembayaran dan aliran dana yang diikuti dengan rekayasa akuntansi. (gam/abd)

SURABAYA- Persebaya lolos ke babak empat besar kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia setelah mengalahkan PSIS Semarang 2-0 pada laga lanjutan babak 12 besar Grup B di Stadion Arafuru Bumimoro, Surabaya, Minggu. Dengan kemenangan ini, tim berjuluk “Bajul Ijo” itu tetap kokoh di puncak klasemen dengan nilai 11 dan tidak mungkin terkejar oleh para pesaingnya, yakni PS Bangka dan PS Biak yang masih mengumpulkan nilai 7 serta sama-sama menyisakan satu pertandingan. Uston Nawawi dan kawan-kawan akan menjalani laga terakhir melawan tuan rumah PS Bangka pada Kamis (29/8). Apapun hasil pertandingan nanti, tidak akan berpengaruh terhadap posisi Persebaya. “Kendati tidak berpengaruh, kami harus tetap fokus untuk merebut angka di laga terakhir dan kalau bisa mempertahankan rekor tak terkalahkan sepanjang musim,” kata Manajer Persebaya DU, Bambang Pramukantoro. Dua gol kemenangan Persebaya semuanya tercipta pada babak pertama, masing-masing melalui Jabalete Bedalbe saat laga baru berjalan satu menit dan Febriyanto Hamzah di menit ke-40. Persebaya mencatat rekor tidak pernah tersentuh kekalahan dalam 19 laga sepanjang kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia sejak babak reguler hingga 12 besar. Pelatih Persebaya DU Tony Ho mengingatkan seluruh pemainnya untuk tidak cepat puas diri dengan rekor tersebut, karena masih ada perjuangan yang harus dijalani di semifinal untuk merebut tiket promosi Liga Super Indonesia musim depan. “Target utama kami adalah lolos ke Liga Super, tapi kalau bisa merebut juara sekalian agar masyarakat Surabaya bangga. Anak-anak harus tetap fokus dengan target itu,” katanya. (ant/dik)

antara foto/m risyal hidayat

PERSEBAYA KALAHKAN PSIS. Pesepak bola Persebaya Surabaya, Akbar Rasyid (13) berusaha melewati hadangan pesepak bola PSIS Semarang dalam kompetisi Divisi Utama babak 12 besar grub B PT Liga Indonesia di Lapangan Kobangdikal, Bumimoro, Surabaya, Jatim, Minggu (25/8). Persebaya Surabaya mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 2-0.


2

SUMENEP

SENIN 26 AGUSTUS 2013 NO. 0184 | TAHUN II

Warga Kepulauan Ingin Memisahkan Diri SUMENEP - Ratusan warga Kepulauan Kangean dan Sapeken melakukan pertemuan di sebuah rumah makan di wilayah Menganti Surabaya, Minggu (25/08). Warga kepulauan mendesak Pemerintah Kabupaten Sumenep dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Dalam Negeri secepatnya merealisasikan pembentukan daerah otonom baru, berupa Kabupaten Kepulauan Kangean-Sapeken, terpisah dari Kabupaten Sumenep. Salah satu warga Kepulauan Kangean Azis Sabibi menilai, pembentukan daerah otonomi baru berupa Kabupaten Kepulauan KangeanSapeken merupakan kebutuhan warga, terutama untuk mempercepat pembangunan

di kepulauan dan peningkatan kesejahteraan rakyat kepulauan. “Kini saat yang tepat untuk melakukan perubahan tersebut. Sebab banyak persoalan yang terjadi di kepulauan karena kurangnya keseriusan dalam membangun kepulauan dan melayani warga kepulauan,”paparnya, Minggu (25/8) melalui telepon. Senada dengan Azis, Hidayat, salah satu tokoh Kepulauan Sapeken, berharap, pemerintah secara sistematis dan bertahap melakukan langkah-langkah nyata untuk terwujudnya Kabupaten

Kepulauan Kangean-Sapeken. Sebagai tindak lanjut dari pertemuan yang digelar, warga Kepulauan Kangean dan Sapeken akan mengirimkan surat resmi kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep dan Provinsi Jawa Timur dan Menteri Dalam Negeri. Di samping itu, warga dan para tokoh bersama mahasiswa akan melakukan konsolidasi ke bawah untuk meminta tanda tangan dukungan tokoh dan seluruh pihak terkait di Kepulauan Kangean dan Sapeken. Warga Kepulauan Kangean dan Sapeken yang hadir pada kesempatan tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Ada yang datang dari Sumenep, Bangkalan, Surabaya, Tuban, Jakarta, Malang, bahkan dari Kalimantan Selatan. (athink/mk)

Sekretaris Daerah Hadi Soetarto saat menyalami 10 pelajar terbaik yang akan menempuh studi di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta di kantor PT Wira Usaha Sumekar, Sabtu (24/8) malam. 10 pelajar yang mendapat beasiswa dari Pemkab Sumenep hasil kerjasama dengan PT WUS, dan PT Titis Sampurna adalah Arisanti Oktavia Dewi (SMAN 1 Sumenep), Novita Ratna Dila (SMA 2 Sumenep), dan Ikromil Fawaid (MA Al Karimiyah) mengambil jurusan tehnik perminyakan; Nurfatun Munawarah (SMAN 1 Arjasa) dan Fawaidus Salam (MA Sumber Payung) mengambil jurusan manajemen; Rina Hartatik (MA Al Karimiyah) dan Adib Mahbub Barzanji (SMA Batuan) mengambil jurusan psikologi umum; Sufi Amaliyah (SMAN 1 Kalianget) dan Zainal Arifin (SMA PGRI 1 Sumenep) mengambil jurusan hukum; dan Sirrul Bari (MA Al Karimiyah) mengambil jurusan teknik permesinan.

PEMEKARAN

Warga kepulauan Kangean dan Sapeken melakukan pertemuan di sebuah rumah makan di wilayah Menganti Surabaya (25/8). Dalam pertemuan itu, warga kepulauan mendesak Pemkab Sumenep dan Kemendagri merealisasikan pemekaran wilayah berupa Kabupaten Kepulauan Kangean-Sapeken.

BERANTAS MAMIN KADALUARSA

Dinas Kesehatan Butuh Perda SUMENEP – Kepala Dinas Kesehatan Sumenep dr. Anugerah Rizka Rahadi mengatakan, dirinya sangat menyayangkan banyaknya makanan dan minuman yang masih diperjualbelikan di sejumlah swalayan dan pertokoan. ”Memang banyak di Sumenep ini makanan kadaluarsa yang masih dipajangkan disejumlah pertokoan,”

katanya. Pihaknya masih kesulitan untuk memberantas peredaran makanan dan minuman kadaluarsa. Sebab, dinkes tidak memiliki kewenangan untuk menyita. ”Yang berhak menyita itu kan sepenuhnya kewenangan BPOM, jadi jika kami bertindak, itu telah melangkahi aturan yang ada,” tambahnya.

Kendati demikian, pihaknya terus akan berusaha untuk meminimalisir peredaran makanan yang telah mengandung racun itu. ”Mangkanya kami dalam jangka dekat ini berupaya Sumenep agar punya perda tentang itu. Sehingga, peredaran tersebut, mudah untuk diatasinya,” ungkapnya. Lebih lanjut, Rizka mengatakan, jika sudah disetujui

adanya raperda yang telah diajukannya, maka akan menjadi acuan untuk melakukan penertiban jika masih banyak swalayan yang sengaja memperjualbelikan makanan yang sudah kadaluarasa. ”Jika sudah ada perdanya tersendiri, bisa saja kami akan menutupnya. Karena kami akan membahas dari sisi hukumnya juga,” tegasnya. (edy/mk)

PENGIRIMAN LOGISTIK PUGAR BELUM CAIR

Dikhawatirkan Tidak Tepat Guna SUMENEP - Realisasi program pugar sampai saat ini belum juga turun, padahal petani sudah mulai memproduksi garam. Program tersebut dinilai tidak akan tepat guna bahkan dikhwatirkan menjadi bancakan karena kebutuhan petani sudah berlalu. Ketua Perras Sumenep Hasan Basri menilai bantuan tersebut akan percuma jika tidak tepat waktu. “Harusnya pugar digunakan awal-awal produksi, sekarang petani sebagian sudah produksi. Pencairannya lambat, dan yang dikhawatirkan tidak tepat waktu dan tidak tepat guna,” katanya. Hal itu tidak hanya terjadi pada saat ini. “Tahun–tahun sebelumnya, dana baru turun di tengah-tengah produksi, padahal pekerjaan petani dan kebutuhannya selesai semua” paparnya, Minggu (25/8). Dana pugar, katanya, seharusnya digunakan untuk kepantingan perbaikan tanggul dan kebutuhan lainnya. Meskipun dari Dinas Kelautan dan Perikanan pernah menyampaikan bahwa petani harus mencari pinjaman dulu, sehingga ketika Pugar turun dibayar dengan dana tersebut, “Tapi harusnya kan tidak seperti itu” kritiknya.

Program pugar diharapkan turun sebelum petani memproduksi garam. Sehingga dana bantuan tersebut bisa difungsikan untuk kepentingan perbaikan dan kebutuhan lainya dalam mempersiapkan produksi. Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Moh Jakfar mengatakan, pihaknya akan secepatnya akan mencairkan dana pugar tersebut. Menurutnya, program pugar akan dicairakn pada minggu depan. Dana tersebut diharapkan digunakan sesuai dengan rencana dan seseuai dengan kebutuhan.

Dia menjelaskan bahwa proposal yang masuk 360 lebih, sementara yang sudah diverifikasi sebanyak 190. Sementara dari kelompok ada yang belum memenuhi persyaratan, seperti perjanjian tanah dengan kelompok belum tuntas. Jika kelompok kooperatif, sebenarnya, program tersebut sebetulnya menurutnya sudah bisa dicairkan. Oleh sebab itu, pihaknya akan mencairkan program tersebut secara bertahap. “Yang sudah tuntas adminsitrasi akan dicairkan lebih dulu” terangnya. (athink/mk)

KPU Kerahkan Tiga Helikopter SUMENEP - Ketua KPU Sumenep Thoha Shamadi mengatakan, pengiriman logistik Pilgub Jawa Timur ke sejumlah kepulauan akan menggunakan helikopter. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU Provinsi dan Kepala Armada kawasan timur untuk kepastian pemberangkatan helikopter. “Kami sudah koordinasi dengan KPU provinsi untuk pengiriman logistik kepulauan tetap menggunakan helikopter,” tuturnya, Minggu (25/8). Pengirimian surat suara dengan menggunakan helikopter itu untuk Masalembu ada tiga titik, Masalembu sendiri, Masakambing, dan Karemian. Helikopter itu nantinya akan mengangkut 67 surat suara dalam keadaan tersegel. Masing-masing kotak suara sebelumnya sudah ditimbang dulu sebelum diangkut via helikopter, dan beratnya perkotak suara 6 kilogram 1 ons. Sedangkan mekanisme pengiriman, secara maraton akan mengangkut pengiriman logistik kepada tiga titik tersebut di Masalembu, kemudian yang terakhir juga untuk pulau Sakala. Untuk kepulauan Sakala, sebelumnya ada dua alternatif, pertama menggunakan kapal perahu motor dan helikopter. Tapi karena

gelombang di kepulauan itu sesuai informasi yang diperolehnya dari BMKG tingginya 4 sampai 5 meter, pengiriman untuk kepulauan Sakala juga akan didistribusikan melalui helikopter. Pihaknya juga khawatir, jika menggunakan perahu motor akan terjadi kendala distribusi logistik, seperti kerusakan karena air laut masuk. Sebab itu pihaknya juga pastikan untuk kepulauan Sakala akan dikirim pakai helikopter juga. “Kalau

Iklan Bisnis, Iklan Baris Bergambar SEGERA PROMOSIKAN BISNIS ANDA 1

RABU 17 JULI 2013 NO.0161 | TAHUN II Koran Madura

RABU

17 JULI 2013

Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

g PAMANGGHI

Kalah Oleh : Benazir Nafilah

Kolumnis, tinggal di Sumenep

Bersyukur dengan apa yang ada pada diri, memang sulit. Terutama terkait keberadaan fisik. Selalu saja ada rasa tak puas, merasa kurang ini, kurang itu dan sebagainya. Ini terutama dirasakan oleh mereka yang merasa penampilan fisik di atas segalanya. Menganggap orang lain, hanya akan tertarik pada penampilan fisik. Perasaan itu, makin mengemuka terutama bila yang bersangkutan seorang selebrity, yang mengandalkan penampilan permukaan fisik. Bukan pada kualitas kemampuan pada bidang yang ditekuni. Seorang penyanyi, yang suaranya paspasan, paling mudah terjebak ketakpuasan fisik. Maklum saja, ia ingin penonton lebih memperhatikan fisiknya ketimbang suaranya, yang memang kurang memadai. Yang ironis lagi, banyak artis yang

Rp.

350 PERBULAN

.000

awal berangkatnya helikopter dari pangkalan angkatan laut Surabaya, tap basecamenya di KPU. Semua afturafturnya dipersiapkan dari sini dan berangkat secara maraton,” ungkapnya. Pihaknya juga mengklarifikasi adanya kotak suara yang jatuh ke air di Arjasa sebelumnya, disebabkan karena pergerakan kapal yang tidak stabil. Kemudian pihaknya juga sudah membuatkan berita acara dengan PPK, disaksikan Panwas untuk me-

mastikan adanya kerusakan surat suara. “Kalau surat suara tidak ada yang rusak, karena khusus kepulauan kami bungkus dobel,” terangnya. Tapi kerusakan lain seperti tinta tumpah, kalkulator tidak bisa dipakai, kemudian fullmoril juga tidak bisa digunakan. Pihaknya sudah berkoordinasi kepada bagian logistik untuk mempersiapkan pengganti yang rusak tersebut. Prakirawan BMKG Kalianget, Hendriyono, mengatakan, bahwa cuaca untuk kawasan Sumenep buruk karena ada tekanan rendah dibagian timur, berupa siklon tropis. Kondisi angin bergerak 5,28 sampai 50 knot, yang memicu tingginya gelombang air laut. Saat ini ketinggian gelobang diperkirakan 0 sampai 2 meter untuk laut Sumenep, sedangkan untuk perairan Masalembu dan Sakala diperkirakan 3 sampai 4 meter. “Saya datang ke KPU untuk membantu memecahkan masalah seputar pengiriman logistik untuk Masalembu dan Sakala. Saya berharap Pemilukada Jatim sekarang tidak terkendala apapun. Karena kondisi cuaca saat ini memang kurang menguntungkan jika harus ditempuh dengan kapal apalagi perahu,” tukasnya. (athink/mk)

Satu Hati untuk Bangs a

HUBUNGI: SUMENEP : 081939363544 (HOSNAN) PAMEKASAN : 087850600243 (MUSLIM) SAMPANG : 087775094464 (ULUM) BANGKALAN : 087750670878 (RIDWAN) SURABAYA : 081233828338 (NITA)


SUMENEP

3

SENIN 26 AGUSTUS 2013 NO. 0184 | TAHUN II

DUGAAN PEMOTONGAN PANTARLIH DAN P2DP

KPU Mengaku Tak Terlibat SUMENEP – Dugaan pemotongan honor Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (P2DP) di Kecamatan/Kepulauan Masalembu diklarifikasi KPU Sumenep. Bahkan, KPU sudah menindaklanjuti dugaan pemotongan honor pantarlih yang diduga dilakukan oknum PPS (Panitia Pemungutan suara). Dana yang diduga mengalir ke KPU itu tidak benar. Bahkan, pihak pantarlih membantah memberikan pernyataan terkait hal tersebut. ”Fairus (anggota pantarlih) tidak pernah memberikan pernyataan ada aliran dana ke oknum KPU kepada media apapun. Dia hanya menjelaskan soal pemotongan. Bahkan, dia membuat pernyataan tertulis kepada KPU kalau tidak pernah memberi pernyataan itu,” kata Moh. Ilyas, anggota KPU Sumenep. Menurut Ilyas, dugaan pemotongan itu diduga dilakukan oleh oknum PPS. Pihaknya memastikan akan memproses dugaan pemotongan itu. ”Penelusuran kami lakukan secara mendalam ke bawah. Kami tidak tinggal diam. Tapi, ingat KPU tidak ada sangkut pautnya dengan dugaan pemotongan itu. Itu yang yang perlu diketahui masyarakat. Kami siap bertanggungjawab,” ujarnya. Kendati demikian, dugaan pemotongan di Kecamatan Masalembu menjadi atensi pihaknya. Apabila dugaan pemotongan itu benar terjadi maka pihaknya tidak akan tinggal diam. Pihaknya memastikan akan memberikan sanksi. ”Nanti akan dibahas dalam sidang pleno diinternal KPU untuk membicarakan masalah sanksi itu,” ucapnya. Ilyas menuturkan, apabila pelanggaran betul-betul cukup berat maka sanksi pemberhentian bisa dilakukan. ”Jadi, kami tidak main-main dengan hak orang. Dipastkan akan diproses secara maksimal. Lihat saja nanti. Kami tidak akan membiarkan masalah itu berlarut,” ucapnya dengan semangat. Intinya, sambung dia, pihaknya tidak akan melakukan pembiaran kepada oknum yang melanggar. Hanya saja pihaknya masih melakukan penelusuran secara mendalam. ”Kami memastikan masih menindaklanjuti. Tentunya, mencari data yang akurat. Kalau memang sudah jelas pasti sanksi sudah menunggu,” tukasnya. Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, dugaan pemotongan danan Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (P2DP) yang terjadi di Kecamatan/Kepulan Masalembu, diduga telah mengalir kepada sejumlah oknum KPU Sumenep. Namun pernyataan tersebut dibantah oleh Ketua KPU Sumenep, Toha Shamadi, melalui Pengurus Komisioner KPU, Mohammad Ilyas. Bahkan pernyataan ketidakterlibatannya tersebut, dapat dibuktikan dengan dibuatnya surat pernyataan dari salah satu anggota Pantalih Kecamatan Masalembu. (edy/mk)

FASHION CARNAVAL Sejumlah peserta defile Canvas beraksi dalam Jember Fashion Carnaval (JFC) di Jember, Jawa Timur, Minggu (25/8). Karnanal jalan raya sepanjang 3,6 kilometer yang diikuti 750 peserta dengan tema “Artechsion” tersebut menampilkan sepuluh defile, yaitu Tibet, Betawi, Beetle, Art Deco, Bamboo, Canvas, Spider, Tribe, Octopus dan Venice.

Foto: ANTARA/Seno

Wabup : DBS II Akan Dijual SUMENEP - Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik menyatakan, KM Dharma Bakti Sumekar II yang sudah lama tidak beroperasi akan dijual. “Kapal DBS II keinginan bupati memang akan dijual, dan tidak akan diperbaiki,” ungkapnya, Sabtu (24/8). Pemerintah tidak akan memperbaiki kapal karena dinilai merugikan, sebab perbaikan kapal akan memakan biaya yang lebih besar. Pengola diminta untuk mempertimbangkan keputusan untuk memperbaiki kapal, karena dinilai lebih baik dijual. Hasil penjualan Kapal DBS II akan dibelikan kapal yang baru untuk menambah operasional trayek antar kepulauan, walaupun dalam waktu dekat pemkab akan memiliki kapal. Namun, lan-

jutnya, transportasi kepulauan tetap membutuhkan beberapa tambahan kapal lagi untuk mengangkut muatan yang lebih banyak. Selain itu, harapannya kapal transportasi untuk kepulauan seringkali tertunda pemberangkatannya, karena cuaca ekstrem dan kurang tangguh menghadap gelombang di saat musim yang kurang bersahabat. Apabila kapal yang ada cukup memenuhi syarat untuk transportasi kepulauan itu, bah-

kan pada keadaan gelombang tinggi sekalipun. Mantan kepala Bappeda itu memperkirakan, kapal DBS II kemungkinan hanya terjual tak lebih dari Rp. 700 jutaan. Akan tetapi bila diperbaiki biaya doking kapal dipastikan menelan biaya lebih dari itu. Karena itu, pemkab

akan pastikan menjual kapal tersebut agar secepatnya bisa dimanfaatkan masyarakat, khususnya kepulauan. Sebelumnya, Direktur Teknis PT Sumekar, Bambang Supriyo, mengatakan, Kapal DBS II tidak akan dijual. Karena pihaknya masih menginginkan kapal itu

untuk didoking dan diperbaiki. Tapi karena terbentur dengan tidak adanya biaya, kapal itu masih dibiarkan. Akan tetapi nanti, setelah difungsikan kembali. Pihaknya akan memindahkan kepada rute jalur lain, dan bukan sebagai angkutan umum. (athink/mk)

BERANDA PERJUANGAN

Bambang-Said Berjanji Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Desa Sejumlah pekerja menyelesaikan pembungkusan teh di pabrik teh poci Kelurahan Slawi, Kabupaten Tegal, Jateng, Minggu (25/8). Setiap buruh mendapat upah Rp 35 ribu per orang untuk bekerja membungkus teh secara manual

PENGAMANAN PILGUB

Polres Berangkatkan Personel ke Kangean SUMENEP - Kepolisian Resor Sumenep memberangkatkan 31 personel ke Pulau Kangean dalam rangka pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil gubenur Jawa Timur 2013. “Di Pulau Kangean terdapat dua kepolisian sektor (polsek), yakni Polsek Kangean dan Polsek Kangayan. Sebanyak 22 personel diperbantukan di Polsek Kangean dan sembilan personel di Polsek Kangayan,” kata Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Sumenep Kompol Edy Purwanto di Sumenep, Minggu. Sebanyak 31 personel Polres Sumenep itu naik kapal dari Pelabuhan Kalianget pada pukul 14.00 WIB. “Pergeseran anggota kami ke pulau pada Minggu ini merupakan yang kedua. Sebelumnya pada Jumat (23/8), sebanyak 17 personel sudah diberangkatkan ke Pulau Sapeken dengan tujuan sama,” ujarnya. Ia mengatakan, personel Polres Sumenep yang diperbantukan ke polsek akan menjaga dan mengamankan tempat pemungutan suara (TPS)

pada hari “H” Pilkada Jatim, yakni 29 Agustus 2013. “Secara teknis, penempatan personel Polres Sumenep yang diperbantukan dalam rangka pengamanan Pilkada Jatim 2013 itu akan diatur oleh pimpinan polsek setempat,” ucapnya. Edy juga mengemukakan, secara keseluruhan terdapat 74 personel Polres Sumenep yang akan diperbantukan ke polsek di wilayah kepulauan. “Sebanyak 74 personel itu akan diperbantukan ke tujuh polsek kepulauan. Untuk pergeseran personel yang diperbantukan ke empat polsek lainnya akan dilakukan pada Selasa (27/8),” katanya. Sumenep memiliki 27 kecamatan dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan. Pilkada Jatim 2013 yang diikuti oleh empat pasangan calon akan digelar pada 29 Agustus. Empat pasangan calon itu adalah Soekarwo-Saifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M Sihat, Bambang DH-MH Said Abdullah, dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja. (ant/mk)

SUMENEP – Pasangan Calon Gubenur dan Wakil Gubenur Jawa Timur Bambang DH-Said Abdullah menjanjikan pemberdayaan ekonomi perempuan desa. Menurut pasangan dengan jargon Jempol itu, perekonimian perempuan yang berdiam diri di desa seringkali masih berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Said Abdullah mengatakan perlunya satu program jika mereka dipercaya memimpin Jatim untuk meningkatkan perekonomian perempuan desa. Oleh karena itu, Bambang-Said akan menyiapkan anggaran Rp. 150 juta setiap tahun untuk pemberdayaan perekonomian perempuan. “Jika kopwan masih Rp. 25

juta pertahun, maka sampai kiamat pun pemberdayaan ekonomi perempuan tidak akan pernah berkembang sebagaimana yang diharapkan. Tetapi jika stimulannya Rp. 150 juta pertahun, maka insya Allah perempuan kita di desa itu akan maju,” kata calon wakil gubernur yang diusung PDI Perjuangan, Jum’at (23/8). Dengan demikian, lanjutnya, tidak perlu lagi melakukan migran-urban ke seluruh penjuru negeri dengan menjadi TKI atau TKW. “Lari ke kota dan mencari penghidupan di kota maka beban mereka akan semakin berat, sehingga perlu dana stimulan itu untuk membangun perekonomian yang lebih maju,” jelasnya. (sym)

Said Abdullah Sapa Pedagang di Pasar SUMENEP - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Said Abdullah melalukan kampanye di Kampung sendiri, Sumenep, dengan cara sederhana, yaitu blusukan ke Pasar Anom dan menyapa langsung satu persatu para pedagang dan penjual. Menurut Said, cara seperti seperti itu membuat dirinya lebih dekat dengan masyarakat, karena dengan leluasa bisa berbincang dan berinteraksi, tanpa ada sekat. Bahkan, dirinya juga bisa tahu dan merasakan bagaimana pahit panisnya mencari nafkah di pasar. Pantauan Koran Madura, dalam raut wajah Said Abdullah, tersimpan sejuta impian jika melihat kondisi Pasar Anom dan pedagang yang berdesakan, banyak kios tak terawat, dan fasilitas-fasilitas lain yang mengalami kerusakan. Pasar tradisional yang satu-satunya menjadi transaksi ekonomi bagi para pedangang di Sumenep ini sepertinya ingin sekali Said Abdullah memperbaikinya jika dirinya dipercaya memimpin Jatim,

menganggarkan di APBD Pemprov agar para pedagang di pasar tidak menderita dan berjualan dengan baik, aman dan damai. “Seharusnya adalah kampanye terbuka, namun dengan beberapa pertimbangan, karena dimana-mana jika digelar kampanye terbuka akan

mengganggu masyarakat, menyibukkan aparat keamanan, dan yang lain, sehingga lebih baik bagi kami untuk blusukan ke Pasar Anom dengan cara menyapa langsung masyarakat dan pedagang di pasar,” ucapnya Jum’at (23/8) kepada wartawan Selain itu, bagi pasangan nomor

urut 3 tersebut, blusukan itu menjadi pilihan terbaik, selain murah meriah, tidak keluar biaya. Apalagi menurut Said, cagub dan cawagubnya memang berpotongan orang miskin. “Karena kami berpotongan orang miskin, disuruh kampanye terbuka, dapat uang darimana saya, maka lebih baik saya bercapek-capek sendiri, sambil olahraga, dan blusukan ke bawah. Dan saya yakin hal itu akan lebih efektif, sebab kalau menggelar kampanye terbuka, pasti yang hadir adalah orang sendiri, dan berkampanye kepada orang sendiri pula, jelas ini tidak begitu efektif,” paparnya Daripada itu, model blusukan yang Said lakukan juga ingin memberikan pemahaman bahwa dalam konteks pilgub kali ini dan yang akan datang, seharusnya cara-cara berlebihan dengan menggelar kampanye besar-besaran dan biaya politik yang besar sudah tidak lagi dilakukan. “Sebab, jika biaya politiknya besar, maka calon pemimpinnya akan menjadi maling,” tandasnya. (sym)


4

PAMEKASAN

SENIN 26 AGUSTUS 2013 NO. 0184 | TAHUN II

PILGUB JATIM

Polres Menjamin Anggotanya Netral

MERIAHKAN HUT RI. Sejumlah anggota komunitas ontel Taman MIni mengenakan kostum Bung Karno dan prajurit membacakan teks proklamasi saat hari bebas kendaraan bermotor di bundaran HI, Jakarta, Minggu (25/8). Aksi tersebut dalam rangka meriahkan HUT Ke-68 Kemerdekaan RI.

Seharusnya Disdik Segera Atasi Kekurangan Guru PAMEKASAN - Ketua Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (LP2M), Heru Budi Prayitno meminta Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan, Yusuf Suhartono, segera melakukan langkah untuk mengatasi kekurangan dan pemerataan guru di wilayah itu. Hal itu dinilai mendesak, karena saat ini masih banyak sekolah yang kekurangan guru, terutama yang berstatus pegawai negeri, sementara di sekolah lain justru mengalami kelebihan guru. Heru Budi Prayitno mengatatakan ada beberapa hal yang mendesak untuk dilakukan oleh Yusuf Suhartono, sebagai Kepala Disdik yang baru dilantik. Selain upaya perbaikan internal dilingkungan instansi yang dipimpinnya,

juga mencarikan solusi terhadap kekurangan dan pemerataan guru. Saat ini, kata dia, instansi tersebut sudah harus melakukan pendataan sekolah yang kelebihan dan kekurangan guru berstatus pegawai negeri, sambil menunggu proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada formasi guru yang dijadualkan akan dilakukan pada akhir tahun ini. Heru yang juga ketua Fo-

rum LSM di Pamekasan ini, pemerataan guru itu dinilai sangat mendesak, terutama di sekolah dasar, karena pemerintah akan menerapkan kurikulum pendidikan baru. “Jika hal ini tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan mengganggu pada proses penerapan kurikulum baru,” katanya, Minggu (25/8). Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Juhaini mendukung permintaan itu, karena menurutnya saat ini masih terjadi ketimpangan kondisi lembaga pendidikan akibat kurangnya pemerataan tenaga pendidik di beberapa sekolah. Ketimpangan itu terjadi karena di sebagian sekolah justru kekurangan guru sehingga satu orang guru menangani beberapa mata pela-

jaran bahkan menangani dua kelas, sedang di sisi lain ada sekolah yang kelebihan tenaga pengajar, sehingga bisa melakukan pendampingan dengan baik terhadap siswa di kelas. Sebelumnya Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menyatakan akan mengembalikan guru yang berada di jabatan struktural ke fungsional, dengan alasan kebutuhannya mendesak. Sebab kuota pengangkatan CPNS) yang diberikan pemerintah pusat sangat sedikit dan belum bisa memenuhi kekurangan guru di wilayahnya. Untuk merealisasikan rencana itu, bupati sudah memerintahkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mempelajari aturan tentang pengembalian guru ke

jabatan fungsional tersebut. Ia juga meminta BKD melakukan study banding ke daerahdaerah yang sudah menerapkan kebijakan tersebut. Namun ia belum bisa memastikan kapan tersebut akan dilaksanakan. Ia hanya menyatakan rencana tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat, tanpa menyebutkan kepastian waktunya. Di Kabupaten Pamekasan, terjadi kekurangan sekitar 517 orang guru Sekolah Dasar (SD) dan sekitar 200 orang guru untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta Sekolah Menengah Atas (SMA). Kekurangan sebagian besar dialami sekolah di wilayah utara, seperti Kecamatan Waru, Kecamatan Pasean dan Kecamatan Batu Marmar. (awa/ muj/rah)

PAMEKASAN - Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan, Ajun Komisaris Besar Nanang Chadarusman menjamin anggotanya netral dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur pada 29 Agustus mendatang. Kapolres menegaskan seluruh anggotanya sudah diperintahkan untuk fokus pada tanggungjawab pengamanan dan tidak ikut-ikut dalam aksi dukung mendukung salah satu pasangan calon. “Tidak ada anggota kami yang boleh terlibat dalam kegiatan pemenangan salah satu pasangan calon. Kami hanya fokus pada pengamanan dan penanganan masalah yang menjadi kewenangan kami,” katanya, Minggu (25/8). Karenanya, saat ini pihaknya sedang aktif melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pengawas (Panwas) setempat untuk mensinergikan pengamanan pada pelaksanaan Pilgub dan mengantisipasi halhal yang bersifat negatif. Koordinasi itu dilakukan untuk menindaklanjuti dan mengkaji dugaan pelanggaran yang dilakukan masing-masing pasangan calon dan memastikan lembaga yang berwenang menindaklanjuti pelanggaran tersebut. “Jika hal itu masuk dalam kategori pidana murni, maka akan kami tindaklanjuti. Namun jika hal itu merupakan pelanggaran pemilu, maka akan ditangani oleh Panitia Pengawas,” jelasnya. Secara umum, kata dia, pelaksanaan tahapan pesta demokrasi itu masih berlangsung dengan baik. Namun pihaknya akan terus melakukan langkah antisipasi dan upaya pengamanan agar Pilgub Jatim tetap berlangsung dengan aman dan kondusif. Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur, Ispektur Jedral Unggung Cahyono memerintahkan agar semua anggota polisi di jajarannya bersikap netral dan tidak berpihak pada salah

satu pasangan calon pada Pilgub Jatim. Itu disampaikan Kapolda saat datang ke Polres Pamekasan, Sabtu, (24/8), untuk mengecek langsung kesiapan pengamanan yang dilakukan anggotanya di Pamekasan. Kapolda menyatakan sesuai dengan Undang Undang Nomor 7 Tahun 2002, semua anggota polisi dilarang aktif dalam kegiatan politik praktis, termasuk dalam tim pemenangan di Pemilukada. Ia menyatakan akan memberi tindakan kepada anggotanya yang diketahui terlibat dalam aksi dukungmendukung pasangan calon, meski tidak dijelaskan bentuk

Tidak ada anggota kami yang boleh terlibat dalam kegiatan pemenangan salah satu pasangan calon. Kami hanya fokus pada pengamanan dan penanganan masalah yang menjadi kewenangan kami,” katanya, AKB Nanang Chadarusman Kapolres Pamekasan

sanksi yang akan diberikan. Pada kesempatan itu Kapoda menyampaikan Polda Jatim akan menerjunkan sebanyak 26.514 personel pasukan, dibantu personel dari Tentara Nasional Indonesinal (TNI) sebanyak 7200 pasukan. Di samping itu, Polda juga mendapatkan tambahan 400 personel dari Mabes Polri, karena di Jawa Timur juga akan dilaksanakan Pemilihan Walikota di empat kota, di antaranya Kota Probolinggo, Kota Madiun, Kota Kediri dan Kota Mojokerto. (awa/muj/rah)

MASUK MASA TENANG

Masyarakat Pedesaan Masih Belum Tahu Pemilukada PAMEKASAN – Memasuki hari tenang, sebagian masyarakat Pamekasan, Madura, yang tinggal di pedesaan masih mengaku belum mengetahui pasangan calon gubernur dan wakilnya, termasuk tanggal pelaksanaan pemungutan suara. Salah satunya seperti yang diakui Juhemah, warga Dusun Daleman Daja, Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur, Pamekasan. Perempuan berusia 62 tahun yang kesehariannya bekerja sebagai tukang pijat ini mengaku belum mengetahui sama sekali rencana pelaksanaan pemilukada gubernur itu, karena tidak pernah ada sosialisasi oleh petugas. "Sampai sekarang tidak pernah ada pertemuan yang

membahas tentang pemilihan di kampung saya," kata Juhemah, Minggu sore. Janda yang ditinggal mati suaminya setahun lalu ini mengaku memang pernah mendengar akan pemilihan. Namun ia sendiri tidak tahu pemilihan dimaksud, bahkan wajah para calon yang akan bersaing dalam pelaksanaan pemilukada gubernur Jatim nanti juga tidak mengetahuinya. "Katanya tetangga ada seorang perempuan juga yang akan mencalonkan," ucap Juhemah yang mengaku lupa nama perempuan yang mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jatim itu. Juhemah merupakan satu dari puluhan warga di perdesaan di Kecamatan Kadur,

Pamekasan, yang mengaku hingga kini tidak mengetahui pelaksanaan pemilukada Jatim. Warga lainnya yang juga mengaku belum mengetahui pelaksanaan pemilukada Jatim yang rencananya akan digelar pada 29 Agustus 2013 ialah Saputri, warga Dusun Daporah, Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Pamekasan. Sebagaimana Juhemah, Saputri juga mengaku belum mengetahui nama-nama calon bupati dan wakil bupati yang akan bersaing pada pemilukada gubernur Jatim yang akan digelar pada 29 Agustus 2013 ini. Nenek yang kesehariannya bekerja sebagai pemecah batu ini juga tidak mengetahui kapan pelaksanaan pemilukada

gubernur Jatim akan digelar. "Biasanya kan banyak gambar-gambar. Sekarang ini kan tidak ada. Makanya saya tidak tahu seperti apa wajah yang mencalonkan diri sebagai gubernur Jatim nanti," kata Saputri. Banyaknya warga desa di Pamekasan yang hingga kini belum mengetahui pelaksanaan pemilukada gubernur Jatim ini tidak hanya di Kecamatan Kadur saja, akan tetapi juga dialami oleh sebagian warga di Kecamatan Palengaan dan Pegentenan. "Sosialisasi pelaksanaan pemilukada gubernur memang kurang. Makanya wajar apabila banyak warga di perdesaan yang tidak mengetahui," kata pemuda asal Palengaan, Jazuli. (ant/rah)

PEMILIHAN KADES

LSM Dukung Pilkades Serentak Dipertahankan PAMEKASAN Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menilai pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak memiliki dampak positif terhadap proses perjalanan pesta demokrasi di tingkat desa. Karenanya, mereka meminta Pilkades serentak itu dipertahankan. Ketua Forum Riset dan Advokasi Masyarakat Marginal (Forsamm) Pamekasan, Ribut Baidi mengatakan ada beberapa kelebihan dalam pelaksanaan pilkades yang dilaksanakan secara serentak. Di antaranya, dapat mengurangi judi taruhan yang sudah lumrah dilakukan setiap pelaksanaan pilkades tahuntahun sebelumnya. Selain itu, cara tersebut lebih memudahkan panitia mulai tingkat desa hingga Panitia Pengarah Kabupaten melakukan pe-

mantauan. “Dengan cara itu, aturan yang digunakan juga seragam sehingga bisa mengurangi terjadinya konflik sosial akibat salah tafsir aturan dan lain sebagainya,” katanya. Karenanya, jika memungkinkan, Pemerintah Daerah Pamekasan bisa mengerluarkan aturan Pilkades yang seragam bagi semua desa yang akan melakukan Pemilihan Kepala Desa agar tidak memunculkan mekanisme yang berbeda. Ia mengakui pelaksnaan Pilkades serentak itu memiliki dampak negatif. Di antaranya adalah membutuhkan tenaga pengaman yang cukup banyak, sehingga dimungkinkan akan terjadi kekurangan personel keamanan. “Namun hal tersebut menurut saya wajar. Namun, saya yakin Polres memiliki

Dengan cara itu, aturan yang digunakan juga seragam sehingga bisa mengurangi terjadinya konflik sosial akibat salah tafsir aturan dan lain sebagainya,”

Ribut Baidi

Ketua Forsamm

strategi tertentu untuk mengatasi masalah itu,” kata mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu,” ucapnya.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (Bapemmas dan Pemdes) Mohammad Zakir tahun depan memang sudah direncanakan Pilkades serentak bagi 38 desa di wilayah itu. Rencananya, kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus. Pada Pilkades serentak tahun depan, Pemerintah Kabupaten Pamekasan akan membagi tiga tahapan namun hal itu akan disesuaikan dengan masa jabatan kepala desa masing-masing. Tahun ini, sebanyak 92 desa di Pamekasan melaksanakan pilkades serentak. Dari jumlah itu, jumlah desa yang sudah melaksanakan pilkades sebanyak 88 desa sementara sisanya akan melaksanakannya dalam waktu dekat. (awa/ muj/rah)

DCS

KPU Mencoret Satu Bakal Caleg PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan mencoret satu nama Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Daftar Caleg Sementara (DCS). Dari 485 orang nama caleg yang masuk DCS berkurang satu nama karena meninggal dunia. Caleg yang dicoret itu adalah Mohammad Sholehuddin, MM asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Dapil Pamekasan 3 (Waru-Pasean-Batumarmar), sehingga caleg yang tersisa menjadi 484 orang dan masuk dalam Daftar Caleg Tetap (DCT). Komisioner KPU Pamekasan Divisi Sosialisasi Informasi dan Pendidikan Pemilih, Didin Sudarman menjelaskan hampir tidak ada perubahan nama dalam DCT di Pamekasan kecuali satu orang caleg yang meninggal dunia dan lima caleg diganti berdasar usulan partai politik (parpol) pengusung. KPU sudah melakukan koordinasi dengan PKS untuk secepatnya mencari penggati

calegnya yang meninggal dunia, namun parpol tersebut tidak ada keinginan untuk melakukan pergantian, sehingga dicoret dari daftar. Sementara, untuk lima orang yang diganti oleh parpol pengusunganya karena adanya aduan yang masuk ke KPU. Didin menjelaskan KPU Pamekasan menerima delapan pengaduan masyarakat terhadapa nama-nama yang masuk dalam DCS, namun tiga di antaranya sudah dilakukn klarifikasi. Panwas Akan Panggil KPU Sementara itu, Panitia Pengawas (Panwas) Pamekasan menyatakan akan mengundang KPU setempat untuk melakukan klarifikasi penetapan DCT. Klarifikasi itu dilakukan karena penyelenggara pemilu di Pamekasan itu belum pernah melakuan koordinasi dengan Panwas dalam penetapan daftar Caleg. Divisi Hukum dan Penegakan Panwas Pamekasan, Sapto Wahyono mengatakan sesuai

dengan peraturan yang ada, seharusnya dalam melakukan penetapan itu, KPU melakukan koordinasi dengan Panwas. Namun hingga DCT diumumkan, koordinasi itu tidak dilakukan. “Kami akan undang KPU untuk mengklarifikasi masalah ini. Karena seharusnya kami diajak membahas penetapan,” ucapnya. Panwaslu sudah melakukan mengirimkan rekomendasi ke KPU pada tanggal 2 Agustus lalu bahwa terkait dengan perubahan dan penetapan DCT. Di dalamnya, KPU diminta memperhatikan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2013 dan Surat Edaran KPU Nomor 481 dan 229 Tahun 2013 agar berkoordinasi dengan Panwaslu dalam penetapan Caleg. “Panwaslu, kata dia, menemukan empat orang dalam DCT yang berubah dari DCS sehingga dinilai perlu dilakukan klarifikasi. Termasuk mereka yang masih menjabat sebagai kepala desa,” kata Sapto. (CR-1/muj/rah)


PAMEKASAN

5

SENIN 26 AGUSTUS 2013 NO. 0184 | TAHUN II

PILGUB JATIM

Mahasiswa Siapkan Relawan Pemantau

Patroli Bersepeda Pengamanan Pilkada Kapolresta Madiun AKBP Anom Wibowo (kiri) dan Komandan Kodim 0803 Madiun Letkol Inf. Tamba Panjaitan melakukan patroli dengan menggunakan sepeda di wilayah Klegen, Kota Madiun, Jatim, Sabtu yang lalu. Patroli bersepeda tersebut dilakukan dengan tujuan menjaga keamanan sejumlah objek vital dan menciptakan suasana kondusif di wilayah Madiun menjelang Pilkada Kota Madiun dan Pilgub Jatim yang akan digelar 29 Agustus 2013.

FOTO: ant/fikri yusuf

Ada Indikasi Mobil Dinas Dikaburkan PAMEKASAN – Muhdlar Abdullah, mantan wakil ketua DPRD Pamekasan yang sudah dilakukan pergantian antar waktu (PAW) menyangkal tudingan dirinya membawa pulang mobil dinas (mobdin) DPRD Pamekasan jenis Honda Stream bernopol M 512 AP. Bantahan itu disampaikan Muhdlar Abdullah saat dimintai konfirmasi di selasela Kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Mohammad Nuh ke Pondok Pesantren Al Hamidy, Banyuanyar, Desa Potoan Daja, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Kamis (22/8) kemarin. Muhdlar Abdullah, yang sudah dipecat dari Partai Bulan Bintang (PBB) Pamekasan, lantaran mencalonkan

sebagai anggota DPR RI dari Partai Nasdem, untuk daerah pemilihan Jember dan Lumajang, mengaku mobdin Honda Stream warna hitam sudah lama dikembalikan ke sekretariat dewan. Ia tidak mau menjelaskan panjang lebar menyangkut mobdin yang dibawa pulang dan menjadi pergunjingan di kalangan anggota dewan. “Wah, itu tidak benar. Siapa yang mengatakan saya

meminjam mobil dinas. Mobil itu sudah saya kembalikan seminggu setelah pelaksanaan PAW. Coba cek dan tanya yang betul ke sekretariat dewan, mobil itu sudah di sana,” katanya. Pantauan Koran Madura, sejak pelaksanaan PAW pada Jumat (2/8) lalu, mobdin itu tidak berada di Kantor Dewan karena diduga belum dikembalikan. Dugaan ini menguat setelah salah Muchsin, salah satu warga Kelurahan Jungcang, melihat mobdin itu masih dipakai Muhdlar Abdullah minggu lalu. Muchsin mengaku tidak sengaja memergoki Muhdlar Abdullah saat mengendarai mobdin itu di salah satu

pertokoan di Jalan Trunojoyo Pamekasan. Awalnya ia mengira mobdin itu dipakai pimpinan DPRD Pamekasan yang baru, namun ternyata dipakai Muhdlar Abdullah. "Saya kira mobdin itu sudah dipakai pimpinan yang baru, ternyata setelah saya dekati, datang Muhdlar Abdullah dan langsung masuk ke mobdin itu," katanya. Sebelumnya, Sekretaris DPRD Pamekasan Arif Handayani membenarkan mobdin itu belum dikembalikan oleh Muhdlar Abdullah. Menurutnya, Ia meminta izin kepada dirinya untuk memakai mobil itu sampai akhir Agustus ini. Atas pemintaan itu, pihaknya mengizinkan pemakaian mobdin itu sam-

pai akhir bulan ini. Karena sudah memasuki akhir bulan, Ia menyatakan akan segera menarik mobdin itu agar bisa digunakan. "Memang ada permohonan untuk pinjam dan dipakai sampai akhir Agustus. Beliau pamit untuk pinjam dulu. Mungkin besok sudah bisa dikembalikan lagi ke DPRD. Asesorisnya sudah lengkap semua tinggal ngecek aja," katanya. Arif Handayani tidak menjelaskan pertimbangan atau dasar peminjaman mobil dinas (mobdin) itu. Padahal DPRD setempat membutuhkan mobdin itu untuk kepentingan dinas, karena mobdin yang ada jumlahnya terbatas. (uzi/rah)

PAMEKASAN - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan memastikan kesiapannya untuk memantau pelaksanaan Pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Jawa Timur yang akan berlangsung pada (29/8) mendatang. Pihaknya sudah menyiapkan relawan yang terdiri dari para kader HMI Cabang Pamekasan untuk mengawal pelaksanaan pesta demokrasi yang diikuti empat pasangan calon itu. Para kader itu siap diterjunkan mana ada instruksi dari Pengurus Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Jawa Timur. Ketua HMI Cabang Pamekasan, Mansyur mengatakan rencana pembentukan tim pemantau independen itu merupakan inisiatif Pengurus Badko HMI Jatim agar pelaksanaan Pilgub Jatim bisa terlaksana secara jujur dan adil. Ia menyatakan sudah melakukan komunikasi awal tentang pelaksanaan pemantauan itu dan kini tinggal mematangkan teknis pemantauan. "Kami sudah berkoordinasi dengan Pengurus Badko HMI Jawa Timur untuk membahas rencana pemantauan pelaksanaan Pilgub. Hanya saja belum ada tindak lanjut dari rencana itu. Mungkin besok kami komunikasi lagi," katanya. Ia tidak merinci jumlah kader yang disiapkan untuk melakukan pemantauan nanti. Namun ia memastikan akan memaksimalkan kaderkader yang tersebar di semua komisariat dan pengurus HMI Cabang Pamekasan untuk disebar ke 13 kecamatan sePamekasan. Menurut Mansyur rencana pembentukan tim pemantau independen oleh Pengurus Badko HMI Jatim ini dilakukan setelah memperhatikan proses persiapan Pilgub Jatim yang dipenuhi dengan dinamika yang sangat alot. Oleh karenanya, HMI berinisiatif membentuk tim pemantau independen, sebagai bentuk kepedulian HMI agar pelaksa-

naan Pilgub Jawa Timur bisa berlangsung secara jujur dan adil. Sesuai rencana awal, tim pemantau ini akan melibatkan para Kader HMI yang tersebar di 37 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Selain itu, HMI juga akan menggandeng pemuda yang memiliki kepedulian dan mempunyai visi yang sama terhadap pelaksanaan pesta demokrasi di Jawa Timur. Ia menambahkan dalam pelaksanaan pemantauan nanti, tim akan ditekankan

Kami sudah berkoordinasi dengan Pengurus Badko HMI Jawa Timur untuk membahas rencana pemantauan pelaksanaan Pilgub. Hanya saja belum ada tindak lanjut dari rencana itu. Mungkin besok kami komunikasi lagi,"

Mansyur

Ketua HMI Cabang Pamekasan

untuk selalu bekerjasama dengan pihak-pihak yang berwajib, seperti Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan aparat kepolisian. Temuantemuan tim di lapangan, nanti akan dikaji dan ditindaklanjuti sesuai peraturan yang berlaku. Dalam kesempatan itu, Mansyur juga mengajak semua pemilih di Jawa Timur, agar bisa menentukan pilihan yang terbaik sesuai hati nurani, untuk kemajuan Jawa Timur. Masyarakat diminta agar tidak terpengaruh dengan iming-iming praktik money politik yang mungkin terjadi pada pelaksanaan Pilgub nanti. (uzi/rah)

PERAGA CAGUB-CAWAGUB

Panwaslu Bantah Tak Koordinasi Penertiban PAMEKASAN - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, membantah bahwa pihaknya tidak melakukan koordinasi dengan tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jatim, terkait penertiban alat peraga kampanye. Ketua Panwaslu Pamekasan Zaini mengatakan bahwa sebelum melakukan penertiban, pihaknya menyampaikan imbauan kepada masing-masing tim pemenangan kampanye agar tidak memajang alat peraga kampanye di zona terlarang. "Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan semua tim pemenangan tentang ketentuan pemasangan alat peraga kampanye," kata Zaini.

Ketua Panwaslu Pamekasan Zaini mengemukakan hal ini menanggapi protes salah satu tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jatim atas penertiban alat peraga kampanye yang dilakukan Panwaslu dan Satpol PP Pemkab Pamekasan. Menurut Zaini, penertiban paksa alat peraga kampanye tim sukses masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jatim yang ada di Pamekasan itu, merupakan tindak alternatif, setelah sebelumnya pihaknya menyampaikan peringatan secara baik-baik. Ia mengatakan tidakan penertiban alat peraga kampanye yang dilakukan Panwaslu bersama Satpol PP Pemkab Pamekasan secara paksa itu bukan tanpa alasan,

akan tetapi berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, sambung Zaini, penertiban paksa itu dilakukan setelah upaya negosiasi menemui jalan buntu, dan peringatan Panwaslu tidak diindahkan. "Tidak mungkin Panwaslu secara tiba-tiba melakukan penertiban tanpa diawali dengan peringatan. Karena sistem pengawasan yang diberlakukan Panwaslu adalah sistem pengawasan partisipati aktif atau sistem pengewasan jemput bola," kata dia. Menurut Zaini, yang dimaksud dengan sistem pengawasan jemput bola adalah lebih mendahulukan pencegahan dibandingkan penindakan. Tim pemenangan pasang-

an cagub/cawagub pemilukada Jatim yang memprotes atas penertiban alat peraga kampanye yang dilakukan Panwaslu dan Satpol PP Pemkab Pamekasan itu adalah tim pemenangan pasangan Khofifah Indar Parwansa-Herman S Sumawiredja (Berkah). Sementara itu, Yusuf, Sekretaris pemenangan pasangan cagub/cawagub itu mengaku bahwa pihaknya protes, karena sebelumnya tidak pernah menerima surat teguran dari Panwaslu Pamekasan dan secara tiba-tiba institusi pengawas pemilu itu melakukan penertiban. "Kalau tanpa koordinasi jelas tidak mungkin. Kami punya bukti arsip pengiriman surat kok," kata Ketua Panwaslu Zaini menegaskan. (ant/rah)

Hari ini Kotak Suara Didistribusikan

JURKAM

Bupati Ajukan Cuti Selama Masa Kampanye PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Madura, Achmad Syafii mengajukan cuti nonaktif sebagai pejabat negara selama masa kampanye Pemilukada Jatim berlangsung pada 12-25 Agustus. "Beliau cuti dan kami di humas menerima pemberitahuan cuti itu. Makanya tidak menggunakan mobil dinas dan berbagai fasilitas negara lainnya saat mengikuti kampanye," kata staf Humas Pemkab Pamekasan Yudis. Selama masa kampanye pemilukada Jatim, Bupati Pamekasan Achmad Syafii memang jarang terlihat di pendopo dan kantor pemkab Pamekasan. Bupati Achmad Syafii cuti untuk mengampanyekan pasangan calon gubernur yang diusung Partai Demokrat,

PERSIAPAN PEMILUKADA

yakni Soekarwo dan wakilnya Saifullah Yusuf (KarSa), karena pasangan itu diusung oleh partai politik yang juga memberangkatkan dirinya saat Pemilukada Bupati Pamekasan pada 9 Januari 2013. Anggota KPU Pamekasan Agus membenarkan Bupati Pamekasan Achmad Syafii memang cuti selama masa kampanye calon gubernur dan wakil gubernur Jatim berlangsung. Ia menjelaskan cuti bagi seorang pejabat pemerintahan itu tidak dilarang dan

sudah diatur dalam ketentuan perundang-undangan, yakni Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2009 tentang Tata Cara Bagi Pejabat Negara Dalam Melaksanakan Kampanye Pemilihan Umum. "Dalam ketentuan itu, pejabat negara boleh mengambil cuti untuk berkampanye," kata Agus Kasianto menjelaskan. Ketentuan lain juga sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Demikian juga dan Undang-Undang Nomor 42 Ta-

hun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Pejabat Negara mempunyai hak politik untuk ikut serta dalam kampanye pemilihan umum sepanjang berstatus sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, calon Presiden, calon Wakil Presiden, anggota Tim Kampanye, atau sebagai anggota Pelaksana Kampanye. "Akan tetapi, sesuai dengan ketentuan Prepres Nomor 14 Tahun 2009 Pasal 3, pejabat yang cuti tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas negara," kata Agus Kasianto menjelaskan. (ant/rah)

PAMEKASAN – Hari ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berencana mulai mendistribusikan logistik pemilukada Jatim jenis kotak dan bilik suara Senin (26/8). Menurut komisioner KPU Pamekasan pada Kelompok Kerja Logistik Nuzulul Qurnain, Minggu, saat ini pengepakan logistik pemilukada Jatim di KPU Pamekasan sudah hampir rampung dilakukan. "Kemungkinan sore ini akan rampung sehingga Senin (26/8) distribusi sudah bisa kami lakukan," kata Nuzulul Qurnain menjelaskan. Distribusi logistik berupa kotak dan bilik suara ke masing-masing institusi penyelenggara pemilukada di 13 kecamatan, yakni panitia pemilihan kecamatan (PPK) sudah bisa dilaksanakan. Menurut Nuzulul Qurnain, dalam distribusi logistik pemi-

Kemungkinan sore ini akan rampung sehingga Senin (26/8) distribusi sudah bisa kami lakukan,”

Nuzulul Qurnain Komisioner KPU Pamekasan

lukada Jatim dari KPU Pamekasan ke masing-masing PPK se-Pamekasan itu akan mendapatkan pengawalan ketat dari petugas kepolisian Polres Pamekasan. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama dalam perjalanan dari KPU Pamekasan menuju masing-masing PPK.

"Dan selama ada di PPK logistik pemilukada Jatim ini juga akan dijaga ketat oleh petugas kemanan yang ada disana," katanya menjelaskan. Logistik pemilukada berupa kotak dan bilik suara untuk pemilukada gubernur Jatim yang akan didistribusikan KPU Pamekasan ke masing-masing PPK mulai Senin (26/8) itu, untuk 1.632 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Dengan demikian, sambung Nuzulul Qurnain, maka jumlah logistik pemilukada Jatim jenis kotak suara yang didistribusikan sebanyak 1.632 buah, sedangkan bilik suara sebanyak 3.264 buah. "Sebab kebutuhan bilik suara itu kan dua buah di masing-masing TPS, kalau kotak suara sebanyak 1 buah," kata Nuzulul Qurnain menjelaskan. (ant/rah)


KORAN MADURA SENIN 26 AGUSTUS 2013 NO.0184 | TAHUN II

6

SENIN 26 AGUSTUS 2013 NO.0184 | TAHUN II KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PAMEKASAN

PENGUMUMAN

DAFTAR CALON ANGGOTA DPRD KABUPATEN PAMEKASAN DALAM PEMILU 2014 BERDASARKAN BERITA ACARA NOMOR: 4/BA/PMKS/VIII/2013 TANGGAL 22 AGUSTUS 2013

Partai NasDem (1) NO URUT

NAMA LENGKAP

JENIS KELAMIN (L/P)

Partai Kebangkitan Bangsa (2) NO URUT

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 1 1 RIBUT HERWINDO, SP L PAMEKASAN 2 HABIBULLAH, S.FiL.I L TLANAKAN 3 WARDATUS SARIFAH, S.Pd P PAMEKASAN 4 ALEX BURHANUDDIN, S.Pd. L PAMEKASAN 5 FAJAR SANTOSA, SH L TLANAKAN 6 SAUDATUR RADIYAH, SPd P KADUR 7 ALIMUDDIN L PAMEKASAN 8 ATIK LATIFAH P PAMEKASAN 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 2 1 APIK, S.Pd.I L PALENGAAN 2 SYAIFULLAH L PROPPO 3 JUHAIRIYAH P PALENGAAN 4 MUSI’ L PALENGAAN 5 SLAMET WACHYUDI L PAMEKASAN 6 SRI SUHARTINI P PAMEKASAN 7 ANNY TRIANA P PAMEKASAN 8 ROFIK, S.E L PROPPO 9 ABD. RAHMAN L PROPPO 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 3 1 DUL MU’MIN L WARU 2 AHMAD ZAINI DAHLAN L PASEAN 3 ASTIMA P WARU 4 SAYYIDI L PASEAN 5 HASYIM, S.H L BATU MARMAR 6 ANIS DETIYANA P PADEMAWU 7 SAPRAWI L PADEMAWU 8 JADI L PASEAN 9 KHOIRIYAH P PAMEKASAN 10 MUTI’AH P PALENGAAN 11 SISWAJI L PASEAN 36,4% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 4 1 JAILANI, S.Si L KADUR 2 MUKMIN, S.H L PEGANTENAN 3 AMELIA SINTA DEWI P PAMEKASAN 4 NURUL ATMAM L KADUR 5 JUMHARI, S.Pd L PEGANTENAN 6 VINA DAMAYANTI P PAMEKASAN 7 SEPTIYANA RAHAYU P PAMEKASAN 8 MULYADI L PEGANTENAN 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 5 1 MUHAMAD HADARI L LARANGAN 2 SUNARTO L PADEMAWU 3 SULAIMAH P GALIS 4 DEDDY PURWANTO, S.Pd.SD L PADEMAWU 5 H. M. DAFIR, M.Pd.I L LARANGAN 6 IFTITAHUL IZZE P LARANGAN 7 SARKAWI L GALIS 8 SITTI SUKAISIH, S.Pd P PADEMAWU 9 NURUS SYAMSU L PADEMAWU 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

NAMA LENGKAP

JENIS KELAMIN (L/P)

NO URUT

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

NAMA LENGKAP

JENIS KELAMIN (L/P)

NAMA LENGKAP

JENIS KELAMIN (L/P)

JENIS KELAMIN (L/P)

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

Partai Demokrasi Indonesai Perjuangan (4) NO URUT

NO URUT

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

NAMA LENGKAP

JENIS KELAMIN (L/P)

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

Partai Bulan Bintang (14) NO URUT

DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 1 1 RACHMAD HIDAYAT, S.E L PAMEKASAN 2 BADARUS SYAMSI, S.H L PAMEKASAN 3 LENI TRIANA PUSPASARI P PAMEKASAN 4 R. SYAIFUL BAHRI, S.Sos L PAMEKASAN 5 M. EDY SYAIFUL HIDAYAT L PAMEKASAN 6 DINIL ISLAMI NURILLAH RIZAM, S.E P PAMEKASAN 7 LINA DIYANA P PAMEKASAN 8 SUAIDI SALEH, SE L PAMEKASAN 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 2 1 B A I S U N I, S.Pd L PALENGAAN 2 MOH. SYAFIIH, S.Pd.I L PAMEKASAN 3 SRI UTAMI LUTFIYAH P PROPPO 4 ALI MISKAH L PALENGAAN 5 M I S D I L PROPPO 6 HALIMATUS.S P PALENGAAN 7 R U W A I D A H P PALENGAAN 8 M O S L E H L PALENGAAN 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 3 1 PANDI, S.Pd L PASEAN 2 MOH.KHATIB, S.Pd L BATUMARMAR 3 J U H A I R I Y A H P WARU 4 SURHAN ARIYANTO L WARU 5 HARI’AH, S.Ag P PADEMAWU 6 H E F N I L WARU 7 S U P A R M A N L PASEAN 8 DEWI YANA P PAMEKASAN 9 AHMADI IDRIS, S.Sos L BATUMARMAR 10 ELLY KAMTIAWATI P BATUMARMAR 40% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 4 1 MOH. ROFIK L PEGANTENAN 2 HERMANTO L LARANGAN 3 CAECILIA INNEKE WBS P PADEMAWU 4 AINUL YAQIEN L PADEMAWU 5 JAUHARI EFFENDI L KADUR 6 VERA ARISANTI KARTINI P KADUR 7 KRISTIN INDAH LASTARI P LARANGAN 8 MUHAMMAD HATIB, S.Hum L KADUR 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 5 1 AMIEN HIDAYAT L PADEMAWU 2 S U D I R M A N L PADEMAWU 3 DEWI SURYANINGSIH P PADEMAWU 4 BOLDAN WALUYO L PAMEKASAN 5 R. KUSBIANTO L PADEMAWU 6 Dra. NURUL QOMARIYAH P LARANGAN 7 MAI MURNI, S.E P PADEMAWU 8 S O N O, SP L TLANAKAN 9 HADI SUPARTO, S.E L GALIS 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

NAMA LENGKAP

JENIS KELAMIN (L/P)

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 1 1 HERI SUSANTO L PAMEKASAN 2 BAMBANG HARTO TJAHJONO L PAMEKASAN 3 SRI RAHAYU NINGSIH P PADEMAWU 4 DARUL FARISY L PAMEKASAN 5 KHOIRIYAH P PALENGAAN 6 AHMAD YASIR. SE L TLANAKAN 7 MARYAMAH P LARANGAN 8 AMIN JAKFAR L PAMEKASAN 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 2 1 BAHRULLAH L PALENGAAN 2 HANNAN L PALENGAAN 3 SYOFI MUMTAHANAH ISHAK P LARANGAN 4 SUBHAN L PALENGAAN 5 ANNI ROSI SALFIANA. Amd. Keb P PEGANTENAN 6 ZAINAL ABIDIN L GALIS 7 MUSRIYAH P LARANGAN 8 MOH.MAKLUN L PROPPO 9 MOHAMMAD TAMYIS L PROPPO 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 3 1 M. SULI FARIS L PADEMAWU 2 M. SU’UDI L BATUMARMAR 3 NUR AISYAH P PASEAN 4 ISKANDAR ZULKARNAEN L WARU 5 HAMDI L WARU 6 ERNAWATI P LARANGAN 7 SALAWI, S. Pd.I L BATUMARMAR 8 MOH. SUFYAN L BATUMARMAR 9 SA’BANIATUR RAHMAH P LARANGAN 10 J. RUSDIYANTO L BATUMARMAR 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 4 1 MOH. NURDI L PEGANTENAN 2 HAIBATULLAH L PAKONG 3 MAMNUNAH P KADUR 4 AKHMAD MAIMUN L PAMEKASAN 5 SURAT HARIATI P PAKONG 6 SUSIYANTO L PAKONG 7 HELMAINI P LARANGAN 8 SULHAN L PEGANTENAN 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 5 1 HALILULLAH,S.Pd L LARANGAN 2 ALI TAQDIR L PADEMAWU 3 SITTI HAMIDAH P LARANGAN 4 IMAM HANAFI L LARANGAN 5 M. SJAIFUL EFFENDI L PROPPO 6 KHOSNOL HOTIMAH P PASEAN 7 ABDUL AZIS L LARANGAN 8 ERMI YULISTIA NINGSIH P PADEMAWU 9 MOH. SYAIFUL.I L LARANGAN 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

JENIS KELAMIN (L/P)

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

Partai Amanat Nasional (8)

DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 1 1 KHAIRUL KALAM L PAMEKASAN 2 ANDRIYANI, S.Pd.I P PAMEKASAN 3 ABD. GANI L PAMEKASAN 4 ISMAIL, S.H.I L PAMEKASAN 5 MOHAMMAD TOHIR, S.Pd.I L PAMEKASAN 6 YOPY SUDYANA P PAMEKASAN 7 MUHLIS L TLANAKAN 8 DEWI FERY ASTIKA P PAMEKASAN 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 2 1 NUR FATILAH, SH P PALENGAAN 2 HAIRUL AMAM, S.E L PAMEKASAN 3 MOHAMMAD HALIL L PALENGAAN 4 R. AHMAD FAISOL AMALI, SH L PROPPO 5 HENNY SRI INDRIYANI P PALENGAAN 6 MOHAMMAD SAHRA WARDI L PROPPO 7 HALILI, SH L PALENGAAN 8 FARIDATUL JANNAH, S.Pd.I P PROPPO 9 MUHAMMAD SUFANDI L PALENGAAN 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 3 1 SUMARWI L PAMEKASAN 2 AKHMADI L BATUMARMAR 3 NURHAYATI P BATUMARMAR 4 MOHAMMAD HOLIL, S.Pd.I L WARU 5 MOH ALI L BATUMARMAR 6 SOVILA YUANIKA P PAMEKASAN 7 SHOFIA TAUFANI P WARU 8 MOH HAIRUDDIN L PAMEKASAN 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 4 1 ALI WAFI, S.Ag L PAMEKASAN 2 HOLIK IDRIS L PEGANTENAN 3 ZAHROTUL IMAMAH, S.H.I P PADEMAWU 4 MUHAMMAD NAPIN L PEGANTENAN 5 NOVITA HADIYANA, S.Pd P PALENGAAN 6 RIDWATUN, S.Pd.SD P KADUR 7 ROBBI FERNANDI L PEGANTENAN 8 JAM’AN, M.Pd L KADUR 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 5 1 HERMANTO L PADEMAWU 2 ABDUL HAK, S.Ag L LARANGAN 3 Dra.RISQIYATUL QAMARIYAH P PADEMAWU 4 MAS’UD L LARANGAN 5 UMMIYATUN, S.Pd.I P PAMEKASAN 6 MOH HASIN L LARANGAN 7 ABDUSSAMAD, S.Pd.I L PADEMAWU 8 SALEH SUAIDI L GALIS 9 HOSNUL HATIMAH, S.Pd.I P PADEMAWU 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

NAMA LENGKAP

DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 1 1 JUANDA CAHYONO L TLANAKAN 2 DUL PATI L PAMEKASAN 3 SITTI MAS’ADAH P PAMEKASAN 4 BUSIRI, S.H.I L TLANAKAN 5 SAMUKI L TLANAKAN 6 SUHAINIYAH P GALIS 7 SULIHA P PAMEKASAN 8 HAERI L TLANAKAN 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 2 1 H. ABD. SUKKUR L PROPPO 2 ABDUL MUKTI L PROPPO 3 SINARWATI NINGSIH P PROPPO 4 ABD. QADIR L PALENGAAN 5 MUNIR L PALENGAAN 6 SUHAIRIYAH, S.Pd.I P PADEMAWU 7 MUHAMAD SUBHAN L PADEMAWU 8 REZIKI AMALIA P PADEMAWU 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 3 1 Drs. ZAIFUL BAHRI L PASEAN 2 MOH. HARIS HAMDANI L PEGANTENAN 3 KHOLIFAH, A.Md P PAKONG 4 MUDZAKIR L WARU 5 SUPARDI L PASEAN 6 NANIK SUPRIATIN P PAKONG 7 ADI KUSWOYO L BATUMARMAR 8 SUKARDI L BATUMARMAR 9 RUSMANINGSIH P PADEMAWU 10 SIFUL BAHRI L BATUMARMAR 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 4 1 H.SUPRAPTO,S.IP L PADEMAWU 2 AKHMAD MUHTADI ARIFINS L LARANGAN 3 NUNUK SRI WINARSIH P PASEAN 4 ERFAN JULIYANTO L KADUR 5 MAHRUS ALI L PEGANTENAN 6 NOVI SARTIKA DEWI P KADUNGDUNG, SAMPANG 7 MUHAMMAD MUNIR L PEGANTENAN 8 AINITASARI P PAKONG 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 5 1 AGUS SUKARMADI L LARANGAN 2 MUHAMMAD KAMILUDDIN, S.Pd.I L PADEMAWU 3 MUAWIYAH MOERSID, S.KM. M.Kes. P PADEMAWU 4 ARYADI DARMAWAN L PADEMAWU 5 MOHAMMAD HABIBI MULYADI, S.Kom. L PADEMAWU 6 LINDA WATI P GALIS 7 AMIN MAKMUN, S.H L PADEMAWU 8 ZAINI L PADEMAWU 9 Hj. RUMANIYAH,S.Pd. P PADEMAWU 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

Partai Demokrat (7)

Partai Hati Nurani Rakyat (10) NO URUT

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 1 1 H. URIB SYAFI’I, BA L TLANAKAN 2 H. RP. MOHAMMAD THARIQ, S.Sos, M.Si. L PAMEKASAN 3 MISUNI P TLANAKAN 4 H. MASKUR RASID, SE L PAMEKASAN 5 BADRI L TLANAKAN 6 ELVIYA RAHMAH P TLANAKAN 7 RP.MOHAMMAD IMAM ABROR L PAMEKASAN 8 NOVI KAMALIA, M.Si P PAMEKASAN 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 2 1 KERTO, S.Pd L PROPPO 2 H. ABD. GHAFFAR ASMO`EI, SE L PALENGAAN 3 LILIS RAHMAWATI SE P PAMEKASAN 4 MUHAMMAD SAHUR, SH L PROPPO 5 FATHOR ROHMAN, S.Ag. M.Si L PALENGAAN 6 MUHLISHOTIN, S.Ag P LARANGAN 7 ANWAR SYAMSIDI L PROPPO 8 R. AFIFURRAHMAN L PALENGAAN 9 Hj. DARTIANA, S.Ag, MM. P PALENGAAN 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 3 1 ANDY SUPARTO L WARU 2 MUKSIN S.Pd L BATUMARMAR 3 SRI RATNA AMBARWATI, S.ST. MM.KES P BATUMARMAR 4 AKH. HAMBALI L PASEAN 5 NURAHMAN L WARU 6 YENI SUSANTIKA, S.Pd P BATUMARMAR 7 S U L I L BATUMARMAR 8 M. HASYIM, S.Pd.I L PASEAN 9 SANIYAH, S.Pd.I P WARU 10 SOLEHUDDIN L PEGANTENAN 11 Hj. HOIRIYAH, S.Pd.I P PASEAN 36,4% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 4 1 HALILI L PEGANTENAN 2 FATHOL ARIFIN L PAKONG 3 Hj. YATINI P PEGANTENAN 4 M. RISKI L KADUR 5 AHMADI, M.Pd.I L PAKONG 6 MUFIDAH HASANAH P PAKONG 7 ABDURRAHMAN L PEGANTENAN 8 Hj. CHOSNOL CHOTIMAH, S.Pd. P KADUR 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 5 1 RPA. WASIRUL JIHAD, S.S L PADEMAWU 2 ISKANDAR L PADEMAWU 3 MUFLIHATUN NISA` P LARANGAN 4 KUSYAIRI, BA L PADEMAWU 5 AFIFI L LARANGAN 6 IFFAH NURDIYANA WAHIDAH P PADEMAWU 7 HAFIDURRAHMAN L LARANGAN 8 Ir. H. MOH. RASYID, M.Si. L PADEMAWU 9 FIRDAUSIYAH, S.Pd P GALIS 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

NAMA LENGKAP

NAMA LENGKAP

DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 1 1 SURYONO L TLANAKAN 2 MOHAMMAD ALIM L TLANAKAN 3 LILIK MUFLIHAH, S.E. P TLANAKAN 4 SUKARDI L PAMEKASAN 5 ROMLAH P PAMEKASAN 6 HENDRI LAKSONO, Amd.Kep L TLANAKAN 7 AINOR RIDHA L TLANAKAN 8 MILLATUL HASANAH P PAMEKASAN 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 2 1 MUHAMMAD FADAL L PROPPO 2 SIRAJUDDIN L PALENGAAN 3 SRI SUSMAWATI P PAMEKASAN 4 HAITAM L PROPPO 5 HUSNUL KHOTIMAH, Amd. Kl. P PALENGAAN 6 MAT ZAINI, S.Pd L PALENGAAN 7 LAILY NUR FADILAH P PAMEKASAN 8 ROSYIDI L PALENGAAN 9 SAYU, S.Pd.I. L PADEMAWU 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 3 1 AKHMAD REYADI L BATUMARMAR 2 AL ANWARI, S.Ag L PASEAN 3 ATHIYATUZ ZAHRO, S. Sos P PASEAN 4 ABDUL WAHID L PASEAN 5 NURUL HAYATI, S.Pd P PAMEKASAN 6 ISMAIL, S.Pd.I L PASEAN 7 ACHMAD LAMIN L BATUMARMAR 8 NIA KHAIRUN NISA P TLANAKAN 9 MOHAMMAD AGUS SALIM, M.Pd. L PADEMAWU 10 EKA OKTAVIA MILANDARI, S.Si. P PADEMAWU 40% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 4 1 AHMAD JAILANI, S. H. I L PAMEKASAN 2 MUNAWIRUR RAHMAN, S.Pd.I L KADUR 3 MURNIE PRIRAHAYU HANDOYO P PAMEKASAN 4 ASTRI AYU ZURAIDA P TLANAKAN 5 ROHEM EFFENDI L PASEAN 6 NURUTTAMAM MUSLIM BUKHORI L PEGANTENAN 7 ITA KURNIAWATI, S.Pd.I P PAKONG 8 MARZUKI L PADEMAWU 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 5 1 M. HABIBURRAHMAN L PADEMAWU 2 ABI BADRI BIBISONO L PADEMAWU 3 Dra. SRI DARMAWATI P GALIS 4 HARUN SUYITNO L PADEMAWU 5 NURUL HASANAH P TLANAKAN 6 Drs. MUSJAFFAK, M.Si L PATRANG, JEMBER 7 SYARIF, S. Pd L LARANGAN 8 NAIMAH P PROPPO 9 SYAIFUL, S.Pd.I L SIRIMAU,AMBON, MALUKU 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 1 1 H. TAUFIQURRAHMAN,SH L TLANAKAN 2 JUWAIRIYAH, S.Pd.I P PAMEKASAN 3 H. AGUS RIANTO L PAMEKASAN 4 NELY HAERAWATI, S.Sos P PAMEKASAN 5 MATZAHRI L PAMEKASAN 6 RADEN BUDY WIRYA SUBRATA, S.H. L PAMEKASAN 7 VITA EPRILYANA,SE P TLANAKAN 8 MUHAMMAD MUKSIN,SE L PAMEKASAN 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 2 1 H.FATHORRAHMAN,S.Pd. L PROPPO 2 AGUS SALIM, S.Pd.I L PROPPO 3 SITI ROMLAH, S.Pd.I P PAMEKASAN 4 Drs. H. MOH. SUBAIDI, M.Si L PROPPO 5 YULISTINA, S.Pd. P PALENGAAN 6 AKH FAKIH, S.Ag L PROPPO 7 HADIROH, S.Pd P PROPPO 8 IDRUS L PALENGAAN 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 3 1 MUHAMMAD SALEH,S.Sos L PASEAN 2 HANDOKO PRAYITNO, S.Pd.I L BATUMARMAR 3 HAIRIYAH P PASEAN 4 RAHMATUN P WARU 5 MOH SUBHAN L BATUMARMAR 6 FAUZI, S.Pd.I L BATUMARMAR 7 DIAN MANIFFIANA P PAMEKASAN 8 ALI MUDDIN L BATUMARMAR 9 TOYIBAH P PASEAN 44,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 4 1 MOH.MAKMUN,SH.MH L KADUR 2 RIDA’I L PEGANTENAN 3 SITI HAMIDAH P PAKONG 4 MUHAMMAD HATIB, S.H L PEGANTENAN 5 HODIJA,S.Pd.I P KADUR 6 ABDUR RAHEM L PAKONG 7 DWI KURNIAWATI P PAKONG 8 MOH. NUR AFFANDY L PAKONG 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 5 1 MUHAMMAD KARIMULLA,S.Sos L PADEMAWU 2 MOHAMMAD BAHARUDDIN, A.Ma L PADEMAWU 3 NURHAYATI P PADEMAWU 4 ROFIUDDIN,S.Sos L LARANGAN 5 HAFIDI L GALIS 6 RIKA INDRI ARINI,S.Pd. P GALIS 7 HENI SOFIATI, S.E P PAMEKASAN 8 MUHAMMAD HASAN BASRI L PADEMAWU 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

Partai Persatuan Pembangunan (9) JENIS KELAMIN (L/P)

NO URUT

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

Partai Gerakan Indonesai Raya (6)

DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 1 1 Dra. Rr. ARLINA WAHYOEASTOETIE, M.Si P TLANAKAN 2 Drs. H. R. ABD. MUKTI, M.Si L PAMEKASAN 3 BAMBANG HAZAINUDIN, SH L PAMEKASAN 4 SUHARYANI P PAMEKASAN 5 SULAISI, M.I.P. L TLANAKAN 6 Drs. MUDAKKIR, M.M L PAMEKASAN 7 Hj. ELLYANA, S.Pd P TLANAKAN 8 Ir. MOHAMMAD FARID L PAMEKASAN 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 2 1 JULIANTO ASHADIAR L PALENGAAN 2 MALKAM L PROPPO 3 ASKIJAH P PADEMAWU 4 JUHARI L PROPPO 5 ACH. TATANG L PROPPO 6 YAYUK SRI RAHAYU P PAMEKASAN 7 R. AHMAD FAKHRUR ROOZY, S.Sos L PAMEKASAN 8 JUNAIDI L PROPPO 9 SUNDARI P PAMEKASAN 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 3 1 R. ABD. KADIR L BATUMARMAR 2 ENDANG PUJI ASTUTIK, S.Sos P WARU 3 H. FADLI L WARU 4 AGUS WIYONO L PASEAN 5 MOH. SYAMSUL ARIFIN, S.Sos L BATUMARMAR 6 RUMYATI P PASEAN 7 A. ROFIK L PASEAN 8 SUCI FEBRIYATI P PASEAN 9 MOH. JUDDIN, S.Sos. L PASEAN 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 4 1 ZAINAL ARIFIN L PAKONG 2 H. AKHMAD L PAKONG 3 DIAN HENDRIANA, S.Pi P LARANGAN 4 IMAM SYAFII YAHYA, SE L PAMEKASAN 5 MADRAI L PEGANTENAN 6 NUR CHASANAH P PADEMAWU 7 H. MUZAKKI L PEGANTENAN 8 SITI ZULAIHAH P KADUR 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 5 1 RIZE IKHWAN MUTTAQIN, ST L PADEMAWU 2 M. RUDY FAIZUMULAH L LARANGAN 3 ZUBAIDAH, ST P LARANGAN 4 H. SOEJONO. A L GALIS 5 MUHAMAD BUKAT L PAMEKASAN 6 Ir. MALIKAH UMAR, M.Si P PADEMAWU 7 SUNARTO L GALIS 8 RASIDI L PADEMAWU 9 Dra. Hj. SUTRISNI P PADEMAWU 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

NO URUT

JENIS KELAMIN (L/P)

DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 1 1 Drs. M. DJUHAINI L TLANAKAN 2 MIFTAHUL KAMIL, S.Pd.I L PAMEKASAN 3 MINARTI P PAMEKASAN 4 SYAMSUL ARIFIN L PAMEKASAN 5 RINI HADI KUSUMA WARDANI P PAMEKASAN 6 ABDURRAHMAN L PAMEKASAN 7 MAJWINAH P TLANAKAN 8 MOHAMMAD ZAINOLLAH L TLANAKAN 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 2 1 H. IMAM HOSAIRI, S.Ag L PALENGAAN 2 HAMBALI, S.IP L PROPPO 3 SYARROFA ULFA P PROPPO 4 MALTUFUL ANAM, S.Pd.I L PALENGAAN 5 A. FAUZI L PALENGAAN 6 HALIMATUS SAKDIYAH P PROPPO 7 MAILAH P PROPPO 8 ABDUL FATAH, S.H L PROPPO 9 A. CHUFRON SIRODJ L PAMEKASAN 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 3 1 MODARRIS L BATUMARMAR 2 H. FARUK ALI L PASEAN 3 SITI ROMLAH P PASEAN 4 ISMAIL A. RAHIM, S.Ag L PAMEKASAN 5 AH BAHAR L BATUMARMAR 6 AZIZATUL MUNAWAROH P BATUMARMAR 7 HERIYANTO L WARU 8 ACHMAD DAFIR L PASEAN 9 SRI WAHYUNI WIJAYANTI P PASEAN 10 QOMARIYAH P BATUMARMAR 11 MUNAJI L BATUMARMAR 36,4% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 4 1 MOH. AMIN RA, S.H L PEGANTENAN 2 HOLIL L PAKONG 3 ALIYAH P KADUR 4 H. MUHAMMAD YUSUF, S.Pd L PEGANTENAN 5 RB. MAKMUM L PROPPO 6 LAILATUL BADRIYAH P PAKONG 7 SUTRIANI P PEGANTENAN 8 MOH ZAIFUL L KADUR 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 5 1 ABD. RAHMAN ABBAS, M.Si L LARANGAN 2 ABD. RAZAK BAHMAN, M.Si L PADEMAWU 3 SUWAIBAH P PADEMAWU 4 SUHADA, M.Pd L PAMEKASAN 5 ACH WAHDI. M L PADEMAWU 6 MASRIFATUL JANNAH P GALIS 7 SRI WAHYUNI P PADEMAWU 8 SAMSURI L PADEMAWU 9 ADI BAHRI L LARANGAN 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

Partai Golongan Karya (5) NO URUT

NAMA LENGKAP

Partai Keadilan Sejahtera (3)

NO URUT

NAMA LENGKAP

JENIS KELAMIN (L/P)

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 1 1 HERU BUDHI PRAYITNO L PAMEKASAN 2 IRA CAROLINA P PAMEKASAN 3 HEIDIR RAHMAN L PAMEKASAN 4 ABDUL HAQ, S.Ag L PAMEKASAN 5 DIANA RETNO INDRORINI, S.P P PADEMAWU 6 AMIR L TLANAKAN 7 SRI AGUSTINA P PAMEKASAN 8 ACHMAD SIHABUDDIN L TLANAKAN 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 2 1 Drs. ACHMAD L PAMEKASAN 2 DINIARUR ROHMA P PROPPO 3 TOTOK SUHARTONO L PAMEKASAN 4 MUHAMMAD KURDI L PALENGA’AN 5 ERNI WAHYUNI P PALENGA’AN 6 ABD AZIZ L PALENGA’AN 7 NURHAYATI P PALENGA’AN 8 MUHAMMAD RUSI L PALENGA’AN 9 MUHAMMAD ZAINAL L PALENGA’AN 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 3 1 MOSIRI, S.Ag L WARU 2 HALWIYATUN NUR AIN P GULUK-GULUK, SUMENEP 3 AHMAD HARIS L BATUMARMAR 4 AZIZAH ILYUZIN, S.Pd.I P WARU 5 AGUS EFENDI L PASEAN 6 SAMSIYAH P WARU 6 MUSLIMAH P PEGANTENAN 8 MOHAMMAD JUFRIADI, S.T L WARU 9 MOHAMMAD THARMOM L WARU 44,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 4 1 ZAINAL ABIDIN, A.Ma L PAKONG 2 LIS AYNIYAH, S.Pd P BATUMARMAR 3 ZAINUDDIN, A.Ma L PEGANTENAN 4 LUKMAN ARIS SUCAHYONO L PAKONG 5 NADIYAH P PAKONG 6 FATIMATUS ZAHRAH P PAKONG 7 MOH RASUK L KADUR 8 ACHMAD SIDQI L KADUR 37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 5 1 Drs. MOH. HOSNAN L PAMEKASAN 2 RENA KURNIATI P LARANGAN 3 MOH KADARUSMAN L PADEMAWU 4 USWATUN MUTMAINNAH P GALIS 5 AKHMAD NURHIDAYAT L GALIS 6 JAMIATUL AINI P PADEMAWU 7 ABD RAHMAN L PADEMAWU 8 MISLUKI ZIYAH L LARANGAN 9 FATHORROHIM L LARANGAN 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (15) NO URUT

NAMA LENGKAP

JENIS KELAMIN (L/P)

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 1 1 MAHRUS MIYANTO, S.Pd, MM L TLANAKAN 2 SATRAWI, S.Pd.I L PAMEKASAN 3 KHOIRUL BARIYYAH P TLANAKAN 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : PAMEKASAN 2 1 MAKHRUS L PALENGAAN 2 BAHRUL ANAM, S.Pd.I L PALENGAAN 3 MUAFATUN P PAMEKASAN 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

Surabaya,22 Agustus 2013 KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KETUA,

ANDRY DEWANTO AHMAD, SH


SAMPANG

7

SENIN 26 AGUSTUS 2013 NO. 0184 | TAHUN II

GARAM

Petani Mulai Panen SAMPANG – Petani garam di Jalan Makboel, Kelurahan Polagan, Kecamatan Kota Sampang, sudah mulai panen, Minggu (25/8). Namun hasil yang diperoleh tidak seberapa karena kondisi cuaca yang kurang mendukung. Setelah beberapa bulan mengolah lahannya hanya menghasilkan sekitar 10 karung dengan ukuran berat 50 kg. Luas lahan sekitar 12 x 5 meter hanya menghasilkan kurang lebih setengah ton yang biasanya bisa menghasilkan sekitar dua sampai tiga ton. Munif (52), petani garam, mengatakan, hasil dari pengelolaan garam selama beberapa bulan tidak sesuai dengan yang dia harapkan karena tidak seperti biasanya. Pada panen pertama hanya menghasilkan garam sebanyak setengah ton atau 10 karung. "Yang paling penting bagi kami bisa panen meskipun de-

PEM ILUKADA JATIM

KPU Tidak Serius Sosialisasikan Pilgub SAMPANG – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sampang tidak serius melakukan sosialisasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013. Buktinya, sosialisasi yang baru dilakukan pada H-4 di Pasar Srimangunan dan Terminal Sampang tidak mendapat respon dari warga. Padahal, acara tersebut sangat penting artinya untuk kelancaran Pilgub yang bakal digelar pada 29 Agustus mendatang. Sosialisasi KPUD Sampang tersebut mengunakan mobil dinas dengan menggunakan pengeras suara dan sejumlah alat peraga, seperti kotak suara dan contoh surat suara dan memperagakan cara pencoblosan. Namun sayangnya masyarakat yang berada di Pasar dan Terminal kurang merespon sosialisasi tersebut. Hampir bisa dipastikan tidak ada masyarakat yang hendak mendekat apalagi menyanyakan teknis pemilihan Pilgub. Pokja Sosialisasi KPU Kabupaten Sampang Eli Erawati di sela-sela kegiatan, Minggu (25/8), menjelaskan sosialisasi tersebut dilakukan untuk memberikan informasi dan tata cara pemilihan terhadap masyarakat Sampang khususnya di Pasar Srimangunan Sampang dan Terminal Sampang, sosialisasi ini diharapkan bisa mengurangi angka golput di Kabupaten Sampang. "Kita informasikan, bagaimana cara melakukan pemilihan, sehingga mereka nantinya lebih tahu dan faham pada saat hari pencoblosan. Dari sosialisasi ini dirapkan berdampak pada tingkat partisipasi masyarakat yang sangat tinggi," terangnya. Menurut Eli, selain mengenai tahapan pemilu, pendidikan politik yang diberikan

kepada pemilih juga terkait pengetahuan tentang hak warga negara untuk memilih dan dipilih, sehingga dalam pelaksanaannya mampu menekan jumlah golput.

Kita informasikan, bagaimana cara melakukan pemilihan, sehingga mereka nantinya lebih tahu dan faham pada saat hari pencoblosan. Dari sosialisasi ini dirapkan berdampak pada tingkat partisipasi masyarakat yang sangat tinggi,”

Eli Erawati

Pokja Sosialisasi KPU Sampang

Sementara Agus (40) calon pemilih yang kebetulan berada di Terminal Sampang saat acara sosialisasi tersebut, mengaku tidak tertarik terhadap sosialisasi tersebut karena sudah sering melihat seperti itu. Menurutnya, pada akhirnya nanti setelah pemilihan pemimpin terpilih juga tidak akan ingat pada nasib masyarakat kecil. “Kami beranggapan sosialisasi yang dilakukan KPUD Sampang tersebut hanya memenuhi tugasnya saja sebagai komisi pemilihan umum daerah, sedangkan masyarakat sudah mempunyai sikap sendiri apakah nanti akan mengunakan hak pilihnya atau tidak, itu semua masyarakatlah yang menentukan sendiri,” ujarnya. (hol/lum)

ngan jumlah yang sedikit karena untuk pertama kali panen sudah biasa menghasilkan jumlah yang sedikit, dan akan lebih mudah untuk proses selanjutnya," ucapnya kepada Koran Madura. Hal senada juga diungkapkan oleh Korib (54). Ia mengatakan, pengelolaan garam yang paling sulit adalah ketika awal pemrosesan, sehingga rata-rata hasilnya tidak banyak karena kondisi tanah dengan air masih belum seimbang. Untuk selanjutnya akan menghasilkan lebih banyak karena pemrosesan garam waktu pertama menghasilkan kualitas yang cukup bagus tapi dengan jumlah yang sedikit. "Waktu panen garam pada awalnya memang jumlahnya sedikit dan kualitasnya cukup bagus, dan akan bertambah banyak pada panen selanjutnya dengan kualitas yang jelek dibandingkan dengan pertama panen," ujarnya. (jun)

Berkah Kampanye di Pesantren Diduga Melakukan Kampanye di Luar Jadwal yang Ditetapkan SAMPANG - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diduga melakukan kampanye di luar jadwal yang ditetapkan. Cagub yang mengusung tagline Berkah itu menghadiri halal bihalal, sunatan masal, dan reuni akbar yang dilaksanakan oleh MTs dan SMA Khairul Ulum, Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang, Sabtu (24/8) pukul 20.00 WIB. Dalam acara yang dihadiri Bupati Sampang A Fannan Hasib dan Mahfud MD itu, Khofifah sesekali juga melakukan kampanye terselubung dengan mengajak hadirin mencoblos pasangan nomor 4 dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada 29 Agustus mendatang. ”Dengan adanya ajakan yang halus untuk mencoblos pasangan Cagub Nomor 4 berarti dia sudah melanggar aturan. Sebab, aturannya masa kampanye itu hanya mulai pukul 8.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB,” kata relawan Bambang-Said,

Mamak kepada Koran Madura, Minggu (25/8). Selain itu, lanjut Mamak, pada acara tersebut tidak bertepatan dengan jadwal kampanye Khofifah di wilayah Madura. Sehingga, kegiatan turba yang diselingi dengan aroma kampanye tersebut menabrak banyak ketetapan KPU. ”Jadwal Khofifah di Madura juga sudah habis,” protesnya. Terpisah, Ketua Panwaslu Kabupaten Sampang Akhmad Ripto menjelaskan, tidak ada unsur kampanye dalam kegiatan turba Khofifah ke MTs dan SMA Khairul

POSE BERSAMA. Khofifah Indar Parawansa, salah satu pasangan Cagub Jatim bersama Bupati Sampang dan Mahfud MD berfoto bersama. Ulum di Kecamatan Tambelengan tersebut. Menurutnya, tidak ada ajakan untuk mencoblos pasangan Cagub Nomor 4 dalam acara tersebut. Bahkan, Ripto me-

ngaku tidak menerima surat pemberitahuan terkait adanaya kegiatan blusukan Khofifah tersebut. ”Kami memang tidak menerima surat pemeberithuan

kampanye. Dan temuan sementara, Panwas tidak menemukan adanya pelanggaran. Oleh karena itu, kami tetap akan melakukan kajian lanjutan,” ungkapnya. (lum)

AIR BERSIH

Penyulingan Air Tawar Tidak Bisa Beroperasi SAMPANGPenyuligan air tawar di Pulau Mandangin sudah lama tidak beroperasi, sehingga warga sudah tidak bisa mengkonsumsi air tawar dan kembali mengkonsumsi air hujan yang sudah lama ditampung. Belum diketahui penyebab penghentian penyulingan tersebut, namun dugaan sementara karena tidak mendapatkan subsidi solar. Warga Pulau Mandangin Kecamatan Kota Sampang tidak bisa mengkonsumsi air tawar karena penyulingan yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Sampang

sudah lama tidak bisa beroperasi lagi, sehingga warga kembali dengan kondisi yang semula mengkonsumsi air hujan yang mereka tampung. Mulanya warga merasa senang dengan adanya penyulingan air tawar tersebut, namun karena tidak bisa bertahan lama sehingga warga mengesankan tidak begitu mot membicarakan masalah penyulingan. Salah satu warga Pulau Mandangin, Khusnul (45), mengatakan, sudah lama penyulingan air tawar tersebut yang tidak beroperasi lagi, dan warga kembali meng-

konsumsi air hujan dan sampai sekarang masih belum jelas, karena bukan waktu yang sebentar penyulingan air tawar tersebut yang tidak beroperasi, bahkan sudah lama kurang lebih sekitar tiga bulan. Dia juga tidak tau kenapa penyulingan air tawar tidak bisa beroperasi lagi, namun alasan yang dia dengar karena tidak ada subsidi bahan bakar solar. "Sudah lama sekali penyulingan air tawar tersebut yang tidak beroperasi dan sudah lebih dari 3 bulan warga kembali mengkonsumsi air hujan. Belum tahu

pasti penyebabnya kenapa penyulingan tersebut tidak bisa berfungsi. Sedangkan yang kami dengar informasi dari warga sekitar karena tidak ada subsidi solar lagi," ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (25/8). Hal yang sama diungkapkan oleh pemuda Mandangin, Apik (30), mengatakan, rencana penyulingan dari air asin menjadi air tawar sebelumnya cukup menggembirakan warga pulau Mandangin dan setelah berjalan tiba-tiba sudah tidak beroperasi lagi, sehingga warga banyak yang kecewa karena

warga meskipun berada di kepulauan masih bisa mengkonsumsi air tawar dan tidak membelinya ke daerah kota, karena sebelum ada penyulingan sebagian warga banyak yang membeli air ke kota dan sebagian menggunakan air hujan tergantung dari ekonomi warga sendiri. “Warga banyak yang merasa kecewa dan kembali mencariair tawar ke kota itupun untuk warga yaang perekonomiannya diatas menengah keatas dan untuk yang tidak mampu terpaksa mengkonsumsi air hujan,” jelasnya. (jun)

BAMBANG DH-SAID ABDULLAH

Diperkenalkan dalam Pemberikan Hadiah Lomba HUT SAMPANG - Pemuda Jalan Manggis, Kecamatan Kota Sampang, terus memberikan dukungan terhadap Cagub dan Cawagub Provinsi Jatim Bambang DH-Said Abdillah dengan memberikan hadiah lomba Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI kepada anak-anak. Hal ini sebagai bentuk partisipasi dalam mensosialisasikan calon nomor urut tiga tersebut kepada masyarakat. Mereka juga memberikan stiker yang bergambar nomor urut 3 kepada warga yang menonton pemberian hadiah lomba tersebut. Mereka juga memperkenalkan kepada warga kalau yang mencalonkan sebagai wakil gubernur berasal dari pulau Madura.

Nova Dwi Efendi, Pemuda Jalan Manggis yang juga kader PDI-P, mengatakan, sebagai pendukung Bambang DH-Said Abdillah sudah merupakan kewajibannya untuk mensosialisasikan kepada khalayak kalau yang mencalokan diri sebagai wakil gubernur adalah orang

Pemuda Jalan Manggis setelah memberikan stiker terhadap pemenang lomba Peringatan HUT RI, Sabtu (24/8) malam. Madura. Katanya, Said Abdullah akan melakukan perubahan di Madura, sehingga sosialisasi tersebut masyarakat bisa mengenali calon dan visi dan misinya. "Sudah kewajiban kami untuk

mendukung Bambang-Said, tentunya karena Said sebagai orang Madura yang akan membawa Madura menjadi lebih baik. Dan kami mensosialisasikan untuk memperkenalkannya kepada warga melaui stiker serta mengajak komunitas sepeda Ninja yang juga siap mendukungan Sa'id Abdillah,” katanya, Sabtu (24/8) malam. Dari sosialisasi tersebut sudah banyak yang tau kalau visi misi BDH-Said merupakan harapan yang selama ini diinginkan oleh masyarakat. Fadhil (29), warga desa setempat, mengatakan, sebelumnya mengetahui calon gubernur karena sering meli-

hat gambar yang terpasang dipinggir jalan dan tidak tau kalau ada calon yang dari Madura. Namun, setelah diberi tahu oleh pemuda yang memberikan stiker dan memperkenalkannya maka dia baru tau kalau ada salah satu calon yang dari Madura. "Kami baru tau kalau yang mencalonkan sebagai gubernur 2013 adalah dari pulau Madura, dan kami baru mengetahui setelah diberitahu oleh pemuda yang memberikan stiker, sehingga kami nanti bisa milih saudara saya sendiri karena yang namanya orang Madura tetap sebagai saudara sendiri," ucapnya. (Jun)


8

BANGKALAN

SNIN 26 AGUSTUS 2013 NO.0184 | TAHUN II

PHE WMO Umbar Komitmen pada Masyarakat BANGKALAN - Setelah dianggap ingkar janji oleh Komisi C DPRD Bangkalan, Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) menegaskan komitmennya untuk menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) di wilayah produksi Bangkalan. Komitmen tersebut sebagai bentuk tanggung jawab PHE WMO. Hal itu, diungkapkan Coordinator Field External Relations (FER) PT PHE WMO

Ulika Trijoga. Dia menyatakan pihaknya memang berkometmen untuk menyalurkan CSR

kepada masyarakat . "Kita selalu melaporkan kegiatan CSR apa saja yang kita lakukan. Tahun lalu kami juga laporkan dan Bapak Bupati Bangkalan mengapresiasi laporan kami. Bapak Bupati meminta kami menjaga kesinambungan program CSR itu. Jadi kami transparan dalam penyaluran CSR itu," terangnya. Dia menambahkan, pada tahun 2012, selain satu am-

Kami menyalurkan CSR sesuai aturan yang berlaku di BUMN karena PHE WMO ini anak perusahaan PT Pertamina,”

Ulika Trijoga

Coord. FER PT PHE WMO

bulance, PHE WMO juga merenovasi 2 puskesmas, yakni di Kecamatan Sepulu dan Klampis. "Masih banyak yang lainnya untuk kita bangun," katanya. Untuk tahun ini, sesuai permintaan Komisi C, PHE WMO membangunkan rambu pelayaran di 3 titik yakni Klampis, Banyuangke dan Prancah. Rambu pelayaran ini menggunakan teknologi solar

cell.

"Permintaan komisi C itu disampaikan saat pertemuan dengan manajemen di Jakarta. Langsung disetujui dan tidak sampai satu bulan rambu pelayaran itu sudah berfungsi," tuturnya. Di tahun ini juga, PHE WMO membangun 2 sumber air bersih di Banyusanka dan Klampis. “Kami menyalurkan CSR sesuai aturan yang

berlaku di BUMN karena PHE WMO ini anak perusahaan PT Pertamina,” katanya. Dia tambahkan proyekproyek itu belum termasuk CSR untuk pembinaan UKM, pendidikan, penghijauan hingga kegiatan keagamaan. "Tahun ini, misalnya, kita melakukan kegiatan penghijauan untuk menjaga kelestarian lingkungan di Bangkalan," tandasnya.(dn/rah)

KAMPANYE DAMAI

Simpatisan Jempol Temui Warga dari Kota hingga Pelosok Desa BANGKALAN - Sedikitnya 200 simpatisan pasangan Cagub-Cawagub BambangSaid (jempol) melakukan konvoi keliling Bangkalan menggunakan sepeda motor. Ratusan sepeda motor dilengkapi bendera gambar pasangan Jempol itu bergerak dari Stadion Gelora Bangkalan (SGB) menuju Pasar Ki Lemah Duwur (KLD). Mereka membagikan poster dan kaos bergambar pasangan dengan tiga itu. Dibantu pengawalan petugas kepolisian, ratusan iringiringan kendaraan bermotor itu menjelajahi kota Bangkalan, kecamatan Tanah Merah , kecamatan Geger, kecamatan Arosbaya seraya membagibagikan poster, kaos dan stiker serta selebaran berisi program Bambang-Said. Dalam aksi konvoi tersebut tidak tampak pasangan cagub Bambang-Said, nomor (3). "Bambang-Said adalah pasangan Jawa-Madura (Jawara).

Sudah sepatutnya warga Madura memilih pasangan nomor tiga ini. Selain itu, saya menilai kampanye seperti yang kami lakukan ini lebih efektif,” ujar ketua tim pemenangan Bambang-Said di Bangkalan, Fatkhurrahman. Dia menjelaskan keputusan menggelar konvoi keliling hingga ke pelosokpelosok desa di Bangkalan dinilai H Fatkhorrahman lebih efektif dan bisa menjangkau masyarakat lebih luas. "Ini (konvoi) lebih merakyat ketimbang kampanye terbuka. Kami datang ke masyarakat dan manfaatnya lebih terasa," jelasnya. Disinggung potensi perolehan pasangan Jempol, anggota Legislatif yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Bangkalan ini optimis bahwa program dan figur calon yang diusungnya itu mendapat apresiasi yang signifikan dari masyarakat Bangkalan sampai Sumenep. Bahkan dia meng-

BACALEG

klaim telah menerima hasil survei yang menyebut bahwa dukungan terhadap Jempol semakin menguat. “Hasil survei sampai saat ini, untuk kabupaten Bangkalan dan Sumenep dukungan terhadap pasangan Jempol mengalami peningkatan dan mencapai 37 persen lebih. Satu hal lagi yang harus diinggat adalah Bambang DH itu walikota yang sukses memimpin kota Surabaya selama 2 periode, dan satu-satunya calon yang diusung oleh partainya sendiri yaitu PDI Perjuangan,” ungkap Haji Kur, sapaan akrab Fatkurrahman. Di samping itu, lanjut Fatkur, Bambang-Said memiliki program unggulan yang diyakini mampu mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama pedesaan. “Dan yang terpenting untuk diketahui, Bambang-Said akan memprioritas program pembangungan untuk kes-

ori/koran madura

KONVOI: Sejumlah simpatisan pasangan Cagub-Cawagub Jatim Bambang-Said Jempol melakukan konvoi keliling Bangkalan menggunakan sepeda motor.

ejahteraan masyarakat pedesaan senilai Rp 500 juta perdesa," terangnya. Sementara itu, Ketua Tu-

nas Merah Putih Mahfud mengatakan sebagai underbow PDI Perjuangan siap membawa pasangan Bambang-Said ke Jawa

Timur Satu. "Mesin-mesin kami di seluruh kecamatan sudah bergerak untuk memenang-

kan Jempol. Kami sudah mempersiapkan jauh sebelumnya," singkat Mahfud. (Ori/rah)

BAMBANG-SAID

PEJABAT SEMENTARA

Dua Caleg Dicoret

Mantan Kepala Desa Menjadi Pjs

BANGKALAN - Setelah melakukan verifikasi, termasuk menerima masukan dari panwas maupun partai politik peserta pemilu, KPUD Bangkalan akhirnya menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT). Jumlah calon legislatif yang lolos verifikasi berjumlah 502 orang dari 12 partai politik peserta pemilu. Selain itu, ada dua nama bakal calon legislatif yang dicoret oleh KPU setempat. Kedua orang itu masing-masing berasal dari PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional. Pencoretan caleg tersebut berdasarkan atas surat pengunduran diri yang dilakukan oleh caleg yang bersangkutan melalui partai pengusungnya, sehingga KPUD mengaku hanya menindaklanjuti surat keputusan internal partai politik pengusung. Ketua KPUD Bangkalan Fauzan Ja’far mengatakan sebelum itu calon anggota legislatif yang didaftarkan partai politik (parpol) tercatat dalam DCS (daftar calon sementara) sebanyak 504 orang. Namun, 2 orang diantaranya ada yang mundur dan ada juga yang berkas pendaftarannya ditarik oleh parpol yang bersangkutan. “Saat ini tinggal 502 orang caleg yang akan bertarung dalam pemilu legislatif tahun 2014 nanti. Itu telah ditetapkan dalam DCT, setelah dua orang memundurkan diri,” kata Fauzan. Dia menjelaskan penetapan ratusan caleg tersebut telah melalui mekanisme Rapat Pleno Terbuka Penyusunan dan Penetapan Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Bangkalan. Sehingga yang ditetapkan dalam DCT DPRD Bangkalan untuk pemilu legislatif 2014 kini tercatat 502 orang. ”Sebenarnya ada satu lagi calon perempuan yang mengundurkan diri dari PKB atas nama Ibstisaroh dari Dapil 5. Akan tetapi, sudah diganti oleh Filsa Suroya, karena partainya mengajukan pengganti. Dari peraturan KPU sendiri memang hanya calon perempuan yang mengundurkan diri yang bisa diganti,” jelasnya. Namun, lanjutnya, tak menutup kemungkinan calon dari caleg perempuan yang sudah ditetapkan ini masih bisa dicoret. Apabila atas dasar laporan masyarakat, calon yang bersangkutan telah memalsukan administrasi. (ori/rah)

BANGKALAN Persoalan mantan kepala desa (kades) yang telah habis masa jabatannya beralih fungsi menjadi pejabat sementara (Pjs), ternyata hal itu dinilai tak menyalahi aturan. Sebab dalam Surat Edaran (SE) Permendagri No 140 tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah No 72 tentang Desa tidak menjelaskan adanya larangan tersebut. Meskipun demikian, belakangan ini masalah tersebut menjadi polemik di dalam masyarakat. Sebab, masyarakat banyak mempermasalahkan tentang fungsional Pjs yang masih dijabat oleh mantan kepala desa. Mereka meminta agar segera melakukan pemilihan kades pada setiap desa yang dijabat oleh seorang Pjs, salah satunya di desa Mecajeh kecamatan Tanjung Bumi. "Dalam aturan yang ada, masih belum ditemukan adanya larangan mantan Kepala Desa menjadi Pjs," ungkap Sekretaris Komisi A Siti Fatonah Rachmaniyah. Politisi Hanura ini menjelaskan selama belum ada pemilihan kades yang baru dan masih dikehendaki oleh

Siti Fatonah R.

Sekretaris Komisi A DPRD Bangkalan masyarakat untuk mejadi pemimpin itu sah-sah saja. Akan tetapi, tetap harus dilakukan secara prosedural atas penunjukan pihak yang bewenang dalam pengangkatannya menjadi Pjs. "Hanya saja, dalam aturan yang ada, mengatur bahwa Pjs kepala desa agar ditunjuk dari PNS dalam hal ini yang dimaksud adalah Sekdes atau pegawai Kecamatan," paparnya. Di tempat terpisah, Kepala Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintah Desa Bangkalan Roosli Haryono mengatakan aturan terkait pejabat desa sementara telah diatur dalam Perda No 7 tahun 2006 tentang tata cara pemilihan pencalonan pengangkatan pelantikan dan pemberhentian kepala desa. ”Kalau Pjs sudah diatur dengan perda,” katanya. Dia menambahkan Kepala Desa yang menjabat hingga dua kali dan setelahnya belum ada calon pengganti, maka kepemimpinan desa dilanjutkan oleh Pjs. ”Jadi, pihak BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan tokoh masyarakat menunjuk Pjs untuk selama-lamanya 6 bulan. Di mana juga bisa diperpanjang,” imbuhnya. Untuk itu, sambungnya, kalau ada kepala desa yang sudah menjabat selama dua periode kepemimpinan kemudian tidak ada penggantinya. Maka usulan Pjs Kepala Desa bisa dimunculkan. "Selama mantan Kepala Desa masih dipercaya oleh masyarakat itu tidak masalah yang penting sesuai dengan aturan," terang mantan kepala Kantor Pengelolaan Pasar Bangkalan tersebut. (dn/rah)

Tim Bangsa Gencarkan Sosialisasi Semar BANGKALAN - Tim pemenangan pasangan Calon Gubernur Jatim Bambang DH dan wakilnya Said Abdullah (Bangsa) terus menggencarkan sosialisasi program bantuan pemberdayaan masyarakat desa "setengah miliar per tahun" (semar) kepada masyarakat pemilih di wilayah itu. Ketua Pemenangan "Bangsa" Bangkalan, Fathurrohman menjelaskan sosialisasi program "Semar" itu dilakukan hingga ke masyarakat perdesaan dengan cara memberikan brosur yang berisi program, juga visi dan missi pasangan calon itu. "Pola kampanye yang kami lakukan untuk pasangan 'Bangsa' di Madura dan Bangkalan secara khusus ini memang berbeda, karena kami ingin mendidik para pemilih dengan pendidikan politik yang benar," katanya. Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bangkalan itu menjelaskan dengan sosialisasi program seperti itu, maka pihaknya yakin pilihan masyarakat untuk pasangan cagub/cawagub dengan nomor urut 3 ini merupakan pilihan sadar, yakni karena tertarik dengan program yang dicanangkan, bukan karena faktor lain. Selain menggencarkan sosialisasi dengan cara mendatangi rumah-rumah warga, tim pemenangan pasangan ini menggelar kampanye di sejumlah tempat keramaian di Bangkalan dengan berkonvoi keliling kota, sambil membentangkan sejumlah poster dan spanduk pasangan cagub/cawagub "Bangsa". Pasangan cagub/cawagub "Bangsa" ini merupakan satu dari empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jatim yang akan bersaing memperebutkan dukungan masyarakat pada pemilukada Gubernur Jatim yang akan digelar pada 29 Agustus 2013. Tiga pasangan calon lainnya, yakni pasangan SoekarwoSyaifullah Yusuf (KarSa) dengan nomor urut 1, pasangan Eggi Sudjana - M Sihat (e-SMS) dengan nomor urut 2, dan terakhir pasangan Khofifah Indar Parawansa - Herman S Sumawiredja (Berkah) dengan nomor urut 4. (ant/rah)

PILGUB JATIM

Kedewasaan Berpolitik Menghindarkan Konflik BANGKALAN - Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013 menyisakan waktu empat hari lagi. Pada momen lima tahunan ini, sangat rentan terjadinya konflik akibat perbedaan pandangan politik. Para kandidat memiliki pendukung fanatik yang memiliki loyalitas tinggi untuk mendukung dan memenangkan secara penuh masing-masing calon. Dalam pemilihan kepala daerah (pemilukada) yang berlangsung di Indonesia sering berujung dengan konflik antar calon. Pasangan calon yang kalah cenderung akan menggugat calon terpilih. Kasus semacam ini terjadi karena tidak adanya kedewasaan berpolitik. Pernyataan tersebut disampaikan Pakar Politik Bangkalan M. Syafi. SH, MH. Menurutnya, mengingat begitu dekatnya momentum pesta demokrasi Pilgub 2013, kedewasaan berpolitik itu sangat penting ditingkatkan. Sehingga konflik vertikal

maupun horizontal dalam pemilukada Jatim tidak terjadi. “Kematangan berpikir maupun kedewasaan itu sangat penting dalam menghadapi Pilgub 2013. Sebab, syahwat politik sangat tinggi,” ujar Syafi. Dosen FH Universitas

Trunojoyo Madura ini pun menyerukan agar masyarakat dapat memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur sesuai hati nurani, bukan karena orang lain atau paksaan dari kelompok tertentu. Masyarakat Bangkalan dan Madura umumnya untuk memilih pemimpin dengan nuraninya, kandidat juga diharapkan tidak menggunakan praktik politik uang dalam meraih dukungan masyarakat. Selain itu, dirinya meminta agar masyarakat Bangkalan bisa proaktif ikut menjaga dan menciptakan suasana politik yang aman dan kondusif. Sebab, pesta demokrasi (Pilgub) adalah pesta rakyat untuk menentukan pemimpin amanah sesuai dengan keinginan bersama. “Para elit

harus memberikan contoh dan pendidikan politik yang baik dan tidak terjebak politik adu domba. Yang terpenting adalah menghargai perbedaan pilihan,” harapnya. Untuk para kandidat, lanjutnya, harus siap menang dan siap kalah dalam pertarungan nantinya. Karena, dengan menerima sebuah kekalahan dan mengakui keunggulan pemenang Pilgub merupakan sikap kedewasaan dalam berpolitik. Jangan pertaruhkan persaudaraan dan persahabatan yang telah terbina selama ini menjadi pecah hanya karena beda pilihan politik dalam Pilgub. “Ya semoga semua elemen dapat menunjukkan kedewasaannya dalam menghadapi Pilgub kali ini dan tahun-tahun beri-

kutnya,” tandasnya. Hal senada juga disampaikan oleh Abdus Syukur, salah satu ketua LSM di Bangkalan. Independensi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun disebut sebagai salah satu faktor penyebabnya. Hal yang kerap mengemuka dalam penyelenggaraan pemilukada adalah independensi KPUD yang terpengaruh oleh godaan yang datang. Sehingga godaan yang menggiurkan dan intervensi politik itulah yang bisa membuat netralitas KPU tergangga dan berdampak pada buruknya pelaksanaan pemilukada. Independensi pemilu harus betul-betul dijaga, sehingga tidak mudah diintervensi terutama oleh kekuatan politik di daerah setempat. Oleh karena itu, kehadiran

Bawaslu untuk penyelenggaraan pemilu yang independen sangat penting adanya. Menurutnya, tak adanya independensi KPUD yang menjadi faktor pemicu konflik dapat menyebabkan percepatan kesejahteraan masyarakat pun terhambat. “Untuk mengatasi persoalan itu, kita harus berani melakukan perbaikan. Mestinya ada regulasi yang diperbaiki, sehingga bisa menjaga independensi KPU, Bawaslu, dan Panwaslu dari godaan pihak tertentu,” ungkap Syukur yang juga merupakan tim pemantau Jaringan Pendidikan Pemilih Rakyat (JPPR). Dia menambahkan independensi pihak penyelenggara pemilu tersebut sangat menentukan terciptanya pemi-

lukada yang aman dan damai. Menurutnya, jika mengaca pada pemilihan sebelumnya, banyak faktor kecurangan yang perlu diawasi khususnya di Bangkalan dan Sampang sendiri. “Pada pilgub tahun 2008 kabupaten Bangkalan dan Sampang menjadi kunci kemenangan pasangan cagub yang syarat kecurangan,” imbuhnya. Baru-baru ini, lanjutnya, ketidakindependenan KPU Jawa Timur dibuktikan dengan keputusan nonaktif anggota KPU oleh DKPP, karena diduga ada rekayasa mengenai penetapan calon gubernur. Juga di Bangkalan KPUD Bangkalan pernah dilaporkan pemilihan bupati yang berujung pencoretan pasangan Imam Buchori. (dn/ori/rah)


TAPAL KUDA

9

SNIN 26 AGUSTUS 2013 NO.0184 | TAHUN II

ant/seno

JEMBER FASHION CARNAVAL: Presiden Jember Fashion Carnaval (JFC) Dynand Fariz (tengah) tampil dalam pembukaan JFC Ke-12 di Jember, Jawa Timur, Minggu (25/8). Karnanal jalan raya sepanjang 3,6 kilometer yang diikuti 750 peserta dengan tema “Artechsion” tersebut menampilkan sepuluh defile, yaitu Tibet, Betawi, Beetle, Art Deco, Bamboo, Canvas, Spider, Tribe, Octopus dan Venice.

KARNAVAL

KAMPANYE PILGUB

JFC Ekspresikan Kekayaan Budaya Nusantara dan Internasional

Warga NU Diajak All Out

JEMBER - Jember Fashion Carnaval atau JFC mengekspresikan kekayaan budaya nusantara dan internasional melalui penciptaan sebuah maha karya busana yang unik dan spektakuler masing-masing peserta, kata Presiden JFC, Dynand Fariz. JFC XII yang mengambil tema utama "Artechsion (Art meet Technology and Illusion)" digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (25/8). "Ada 10 tema defile. Salah

satu kekayaan budaya nusantara menjadi tema defile JFC XII yakni Betawi dan sembilan defile lainnya yakni Tibet, Bamboo, Artdeco, Octopus, Canvas, Tribe, Beetle, Spider dan Venice," tuturnya. Menurut dia, sebanyak 750 peserta berlenggak-lenggok di "catwalk" sepanjang 3,6 kilometer dari alun-alun kota Jember menuju ke Gedung Olahraga (GOR) Kaliwates Jember dengan menggunakan busana yang unik. "Ratusan peserta yang ter-

diri dari pelajar, mahasiswa, dan umum memeriahkan acara JFC yang merupakan agenda tahunan yang sudah menjadi kegiatan pemerintah kabupaten (Pemkab) Jember," ucap peraih pengharhaan tokoh industri kreatif itu. Yang menjadi beda dengan karnaval mode pada umumnya adalah busana yang digunakan oleh peserta JFC merupakan hasil rancangannya sendiri, dibuat dengan dana sendiri, dan diperagakan sendiri, sehingga masing-masing peser-

ta harus berpikir kreatif untuk menciptakan busana yang unik dan spektakuler sesuai dengan tema defile. "JFC merupakan karnaval terbaik Indonesia yang menduduki peringkat keempat untuk karnaval terunik dan terheboh di dunia, setelah Mardi Grass di Amerika Serikat, Rio De Janeiro Brazil, dan The Fastnacht di Jerman," paparnya. Rangkaian kegiatan JFC tahun ini diselenggarakan sejak 20-25 Agustus 2013 yang

dikemas dalam "JFC International Event 2013" yang dimulai dengan Panting Exhibition, Photo Exhibition, Kuliner, JFC Kids, Artwear, dan puncaknya Grand Carnival yang digelar hari ini, Minggu. Acara JFC XII tersebut diabadikan oleh sekitar 2.404 fotografer dari berbagai media dan pecinta fotografi lokal, nasional dan internasional. Bahkan sejumlah wisatawan mancanegara terlihat hadir dalam acara tersebut. (ant/dik)

Jokowi: Pilih Pemimpin dengan Cerdas SITUBONDO - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi meminta masyarakat untuk menolak money politic dalam pemilihan gubernur Jatim, 29 Agustus mendatang. Dalam memilih pemimpin, ujar Jokowi, masyarakat harus cerdas dengan melihat program yang ditawarkan. Masyarakat juga harus mampu melihat mana pemimpin yang komitmen atau tidak. "Pilih pemimpin yang tidak suka dengan banyak janji. Jangan pernah rugikan diri anda dengan menerima money politic tapi rugi 5 tahun," kata Jokowi di lapangan Kapongan, Situbondo,. Jokowi menambahkan, untuk pemimpin yang memiliki komitmen, seperti calon pemimpin yang memiliki program sebesar Rp. 500 Juta/ tahun untuk satu desa adalah

buktinya. Menurut Jokowi, survey pasangan calon salah satunya, Bambang DH - Said Abdullah hingga saat ini terus mengalami kenaikan. Untuk itu, di sisa waktu ini, konsolidasi internal harus terus dilakukan. Sementara itu, dalam kampanye terakhir ini, Said Abdullah yang didampingi Jokowi selaku jurkam nasional, melakukan blusukan ke Pasar Induk Bondowoso dan Pasar Gotong Royong kota Probolinggo. Selain itu, mereka juga menghadiri kampanye akbar di lapangan Kapongan, Situbondo dan lapangan koncer, Bondowoso. (ara)

ara/koran madura

KAMPANYE: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat berkampanye pemenangan pasangan Bambang-Said Jempol yang digelar di lapangan Kapongan Situbondo.

SIDORAJO - Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin mengajak warga NU-PKB all out atau habis-habisan memenangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur pada 29 Agustus mendatang. “Semua mari turun ke lapangan, waktu tinggal sedikit untuk melihat Jatim lebih baik,” kata Muhaimin saat kampanye akbar pasangan Khofifah-Herman (BerkaH) di GOR Sidoarjo, Jawa Timur. Muhaimin menegaskan bahwa ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) harus bersatu memperbaiki Jawa Timur. NU sebagai representasi Aswaja harus bangkit bersatu untuk menata Jawa Timur lebih baik lagi. Muhaimin juga menceritakan pertemuannya dengan salah satu kiai besar yang selama ini getol mendukung pasangan lain. “Saya bilang, kiai percaya sama saya, kalau warga NU dan panjenengan tidak ikut BerKaH, akan menyesal. Kenapa? Jawabannya adalah sudah terbukti NU hanya dijadikan penonton. Kata Kiai Hasyim hanya dikasih nguing-nguing tok, ngalur ngidul nguing-nguing tok,” katanya. Muhaimin optimistis peluang Khofifah-Herman untuk menang sangat besar. Namun, dibutuhkan kerja keras untuk mengamankan kemenangan itu agar tidak dicuri orang. “Khofifah makin dihambat dan diganggu, semakin dicintai rakyat. Khofifah akan menang kalau tidak dicurangi,” katanya. Rois Syuriah PCNU Jember K.H. Muhyidin Abdusshomad mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama nahdiyin untuk menyatukan tekad memenangkan pasangan BerKaH demi kebaikan bersama. “Kami mengajak untuk satukan tekad bagaimana Ibu Khofifah bisa berhasil menang dan berkah, karena beliau sebagai gubernur bukan wakilnya, kalau wakil itu hanya ban serep, yang akan dipakai jika ban yang digunakan sudah meletus,” katanya. Kiai kharismatik ini juga menegaskan saat ini isu pemimpin perempuan tidak patut didukung sudah tidak relevan didengungkan karena Islam sangat menghargai pemimpin perempuan serta menjunjung tinggi harkat dan martabat perempuan. “Islam sangat menghargai pemimpin perempuan, pemimpin perempuan ada yang disimbolkan sukses dan berhasil, tidak ada salahnya kita warga NU untuk satukan pilihan pada Khofifah,” katanya. Sementara itu mantan Ketua Umum PBNU K.H. Hasyim Muzadi mengatakan bahwa di belakang KH Muhyidin Abdusshomad banyak kiai sepuh yang senantiasa berzikir, berdoa semoga Allah menurunkan kebenaran di Jawa Timur. “Karena di dalam pemikiran beliau itu ada saatnya kedzaliman Allah beri kesempatan, dan akan ada saatnya kedzaliman itu Allah potong, Allah hancurkan. Mudah-mudah inilah kesempatan kita dan Allah ijabah doa kita,” katanya. (ant/rah)

SINERGIKAN PIMILUKADA

SOSIAL

Tiga Kecamatan Dapat Sosialisasi

Panti Asuhan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

PROBOLINGGO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo melakukan soalisasi Pemilukada Jawa Timur tahun 2013, di tiga wilayah Kecamatan selama tiga hari menjelang masa tenang, kemarin. Ketiga wilayah kecamatan itu, yakni kecamatan Wonoasih, kademangan dan Mayangan. Sosialisasi tersebut, melibatkan panitia pemilihan kecamatan (PPK). Ketua KPU Kota Probolinggo, Sukirman WHP, mengungkapkan sosialisasi ini dilakukan supaya kegiatan Pilgub dan Pilwali yang diadakan 29 Agustus nanti, bisa bersinergi, terlaksana dengan baik serta lancar sampai ke kalangan masyarakat bawah. “Kami ingin dalam pelaksanaan Pilgub dan Pilwali

di Kota Probolinggo nanti, masyarakat benar-benar tau mana yang harus di pilih, dan juga mana yang tergolong kandidat yang money politic “ujarnya, kepada wartawan, Minggu (25/8). Menurutnya, sosialisasi ini juga dimaksudkan agar, masyarakat dapat mengetahui apakah dirinya sudah terdaftar, sudah terdaftar di Pilgub dan Pilwali. “Sekarang kita sedang melakukanPemilukada Gubernur, dan seiring dengan berjalannya waktu, kita sudah sering kali melakukan sosialisasi, baik di tingkat Kecamatan maupun di tingkat pemula yaitu pelajar,"ucap Sukirman WHP . Sukirman WHP juga menyinggung, bahwa pada saat sekarang perlu diketahui dalam Pilwali ada empat kan-

didat, yang memperebutkan jabatan sebagai kepala pemerintahan tertinggi di Kota Probolinggo, yaitu Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo. “Saat ini kita sebagai pemilih adalah raja yang berkuasa, karena dengan kuasa kita salah satu dari kandidat, yang kita pilih akan menjalankan roda pemerintahan 5 tahun kedepan,"tandasnya. Ia pun menghimbau, agar dengan kekuasaan yang dimiliki oleh masyarakat, harus benar-benar bisa menentukan nasip kota probolinggo kedepan. "Saya meminta, agar masyarakat Kota Probolinggo tidak terombang ambing oleh money politic dalam Pemilukada, 29 Agustus nanti,"pungkas Sukirman WHP.(hud)

PASURUAN- Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan panti asuhan dan pesantren merupakan potensi sumber kesejahteraan sosial yang diharapkan ikut menyelesaikan permasalahan sosial. “Kepekaan masyarakat dan pimpinan sangat diperlukan. Jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial cukup besar di sini kalau semua berjalan bersama, saya yakin akan terjadi percepatan penyelesaian masalah sosial,” kata Mensos di Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (25/8). Mensos melakukan kunjungan kerja ke daerah tersebut dalam rangka memberikan bantuan kepada lembaga kesejahteraan sosial yaitu 10 panti asuhan. Bantuan yang diberikan berupa peralatan sekolah dan

ant/eric ireng

BANTUAN PANTI ASUHAN: Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri (2 kanan), didampingi Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf (kanan), menyerahkan bantuan kepada satu dari 10 panti asuhan yang ada di Kabupaten Pasuruan, di Panti Asuhan Al Hikmah Kelurahan Kersikan Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan Jatim, Minggu (25/8). perlengkapan tidur untuk anak-anak penghuni panti asuhan dengan total bantuan lebih dari Rp 260 juta. Menurut Mensos, kunjungan kerjanya tersebut

juga sebagai upaya memberi dorongan dan contoh kepada masyarakat serta pemerintah daerah agar ikut menyelesaikan masalah sosial di tempatnya.

Dia menambahkan bantuan yang diberikan Kementerian Sosial hanya berupa stimulan yang sifatnya darurat. “Kemensos pasti memberikan pemberdayaan, kita tidak ingin hanya bantuan yang seperti ini yang hanya sifatnya darurat,” jelas Mensos. Pemberdayaan yang diberikan Kementerian Sosial berupa pelatihan dan dukungan dana untuk usaha misalnya melalui Kelompok Usaha Bersama (Kube) untuk masyarakat yang miskin. “Pemda menjadi garda depan dalam penyelesaian masalah sosial di daerahnya terutama dengan otonomi daerah, Kementerian Sosial sifatnya hanya memberi dorongan dan dukungan,” kata Mensos. (ant/rah)


10

LINTAS JATIM

SNIN 26 AGUSTUS 2013 NO.0184 | TAHUN II

Pemkot Tutup Lokalisasi Klakah Rejo SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya untuk ketiga kalinya menutup lokalisasi, terakhir penutupan di kawasan Klakah Rejo, Kecamatan Benowo, Minggu (25/8). “Jika kita tidak segera menutup lokalisasi di Surabaya, maka akan mempengaruhi karakter anak kita kelak,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismahrini dalam sambutannya di acara penutupan lokalisasi di lapangan Futsal Klakah Rejo. Pemkot Surabaya sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir ini melakukan penutupan lokalisasi Dupak Bangunsari dan Kremil. Warga menggelar deklarasi bahwa Klakah Rejo bebas dari prostitusi. Acara penutupan diisi deklarasi warga Klakah Rejo yang menginginkan agar wilayahnya menjadi wilayah yang bersih, sehat, aman, nyaman dan bebas prostitusi.

Warga juga menginginkan wilayah Klakah Rejo menjadi wilayah yang bermartabat melalui pembangunan usaha perekonomian yang sesuai dengan tuntunan agama dan peraturan. Selain itu, warga mengharapkan bimbingan dari Ulama dan Pemkot Surabaya demi kemajuan wilayah Klakah Rejo. Menurut Risma tumbuh kembangnya seoarang anak sangat terpengaruh sekali terhadap lingkungan sekitarnya. “Kita bisa tidak bisa membayangkan jika anakanak di lingkungan prostitusi sudah tertarik dengan halhal yang tidak kita inginkan bersama. Kemudian mereka terjerumus dan terjangkit

penyakit HIV/AIDS. Tentunya, hal semacam tidak kita harapkan terjadi pada anakanak kita sebagai penerus bangsa,” ujarnya. Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekkota Surabaya, Eko Haryanto mengatakan kondisi di Klakah Rejo lebih bagus daripada di Dupak Bangunsari. Hal ini dikarenakan pihak Pemkot Surabaya melalui Dinas Sosial telah lama melakukan pendekatan kepada para tokoh masyarakat dan warga lokalisasi. “Dan ternyata hasilnya warga menyambut baik adanya rencana penutupan dan bisa direalisasikan sekarang dengan dipertegas deklarasi warga Klakah Rejo,” katanya. Eko menjelaskan bahwa warga sudah diajak musyawarah terkait pascapenutupan. Menurutnya problem sebenarnya masih terkait masalah ekonomi.

Untuk itu, kata Eko, Pemkot Surabaya selalu menanyakan kepada warga tentang usaha apa yang mereka inginkan setelah penutupan lokalisasi. Termasuk apabila warga bersedia untuk dibangun pasar dan sentra PKL di wilayah Klakah Rejo. “Jadi, diharapkan pascapenutupan perekonomian warga bisa menjadi lebih baik. Sebelum penutupan Dinas Sosial juga telah membentuk kelompokkelompok usaha, mereka diberikan pelatihan ketrampilan dan merubah pola pikir mereka,” katanya. Eko menambahkan warga Klakah Rejo bisa belajar ke Dupak Bangunsari. Di sana ada UKM yang produknya sudah mampu menembus pasar internasional. “Makanya, diharapkan warga serta tokoh masyarakat bisa melihat perubahan yang terjadi di Dupak Bangunsari,” katanya. (ant/dik)

ant/m risyal hidayat

TEGAS: Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat sambutan di acara penutupan lokalisasi di lapangan Futsal Klakah Rejo, Minggu (25/8) kemarin secara tegas menyatakan menutup Lokalisasi Klakah Rejo yang ditengarai menjadi tempat susila.

DEMOKRASI

CAGUB-CAWAGUB

Pemprov Jatim Imbau Warga Ikut Coblosan 29 Agustus 2013

Pawai Damai Akhiri Kampanye Pilgub

SURABAYA – Plt Gubernur Jawa Timur Dr. H. Rasiyo menghimbau kepada masyarakat Jawa Timur untuk menggunakan hak pilihnya memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim pada tanggal 29 Agustus 2013. Masyarakat yang akan memberikan suaranya harus mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan jangan sampai terdapat masyarakat yang tidak menyampaikan aspirasinya atau golput. Jika terjadi permasalahan terkait belum menerima kartu

undangan pemilih tidak perlu khawatir. Masyarakat bisa menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sebagai identitas bahwa dia telah memiliki hak untuk menyampaikan suara pada pemilukada di Jatim. “Tidak ada alasan, bagi masyarakat Jatim yang tidak memiliih cagub-cawagubnya karena tidak menerima undangan. Karena keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) mempersilahkan menggunakan KTP maupun KK

sebagai pengganti undangan apabila terdapat masyarakat yang belum menggunakan hak pilihnya,” ujarnya. Ia berharap, masyarakat Jatim untuk memberikan hak suara sebaik-baiknya. Ini berkaitan bahwa peran serta seluruh element masyarakat akan turut bertanggung jawab dalam menentukan pemimpin Jatim selama 5 tahun ke depan. Namun sayangnya surat suara rusak masih ditemukan oleh KPU kabupaten/kota. Seperti yang terjadi di KPU Kabupaten

Pasuruan menemukan 29.500 lembar surat suara mengalami kerusakan atau cacat. Kerusakan dan cacat bervariasi mulai dari warna, bentuk dan ukuran sampai tanda tinta di kertas suara. Data dari Bagian Logistik KPU Kabupaten Pasuruan, kerusakan pada sisi lembar kartu surat suara banyak ditemukan yang terpotong hingga pada bagian kotak gambar pasangan calon. Jenis kerusakan seperti ini yang terbanyak ditemui. Cacat lain yang dite-

mukan seperti bercak tinta di kotak pasangan calon yang memberi kesan seperti bekas ditandai. Selain itu, banyak surat suara yang memiliki perpaduan warna tidak merata serta tinta cetak yang tembus bagian belakang kartu. Berdasarkan jumlah pemilih yang telah ditetapkan dalam DPT Pilgub Jatim di Kabupaten Pasuruan, kebutuhan surat suara yang harus didistribusikan atau diterima oleh KPUD sebanyak 1.193.112 lembar surat suara. (ara)

ant/slamet agus sudarmojo

JEMBATAN BENGAWAN SOLO TRUCUK: Sejumlah warga melintas di jembatan bambu di Bengawan Solo yang menghubungkan Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk dengan Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jatim, Minggu (25/8). Jembatan sepanjang 150 meter dengan bahan bambu dibangun warga secara swadaya dengan dana sekitar Rp10 juta sebagai usaha memudahkan transportasi selama kemarau.

PILGUB

SURABAYA –Tiga dari empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur mengikuti pawai damai untuk menutup masa kampanye pemilihan gubernur Jawa Timur, Minggu (25/8) siang. Pantauan Koran Madura, pawai yang dimulai dari lapangan Markas Kodam V/Brawijaya diikuti oleh pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa), kemudian Eggy SudjanaM Sihat, serta pasangan Bambang DH-Said Abdullah. Sedangkan pasangan nomor urut empat yaitu Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja tidak tampak hingga pawai diberangkatkan. Pawai kali ini diberangkatkan langsung oleh Anggota Komisioner KPU Pusat, Arif Budiman, dan diikuti oleh beberapa kendaraan hias serta puluhan sepeda motor, becak dan kereta kuda. Dari seluruh pasangan calon yang ikut, hanya nampak Eggy Sudjana dan M Sihat yang mengikuti pawai damai. Selebihnya tidak ada satupun pasangan calon yang ikut. Mereka umumnya hanya diwakili oleh tim sukses masingmasing. Dalam pawai kali ini, Eggy juga sempat menjadi kerubutan masyarakat sekitar karena membagi-bagikan kaos. Sementara dari seluruh calon, pansagan Karsa mengikutsertakan jumlah massa terbanyak dengan dua mobil besar berhias. Yang diikuti oleh konvoi massa pendukung. Sedangkan pasangan Eggy-Sihat juga membawa dua mobil hias yang di atasnya diisi oleh para pemusik tradisional dari Madura. Sedangkan pasangan Bambang-Said tidak membawa mobil hias, melainkan hanya iring-iringan massa pendukung, kereta kuda, serta pawai becak. Komisioner KPU Jawa Timur, Arif Budiman mengatakan pawai ini sekaligus menandai jika masa kampanye berakhir pada hari ini. “Besok sudah mulai hari tenang sehingga tidak boleh ada kegiatan kampanye. Masa tenang artinya biarkan masyarakat tenang untuk menentukan pilihannya,” kata dia. Untuk diketahui massa pawai melintasi rute Kodam - Jalan Gunung Sari - Jalan Joyoboyo - Jalan Raya Darmo, Jalan Basuki Rahmat - Jalan Embong Malang - Jalan Blauran - Jalan Bubutan - Tugu Pahlawan - Jalan Kramat Gantung - Jalan Tnjungan - Jalan Gubernur Suryo - Jalan Panglima Sudirman - finish di Taman Bungkul Jalan Raya Darmo. “Tidak ada penutupan jalan. Hanya buka-tutup saja,” kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Sabilul Alif dilokasi, Minggu (25/8). (ddy/ara)

PELANGGARAN PEMILUKADA

Masa Tenang Bebas Atribut Kampanye

Bawaslu Temukan Semua Paslon Langgar Kampanye

SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menginstruksikan kepada seluruh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur untuk mencopot seluruh atribut atau alat peraga kampanye pada saat memasuki masa tenang tepatnya pukul 24.00 wib tadi. “Besok (hari ini-red) sudah masuk masa tenang, seluruh atribut mulai pukul 24.00 nanti malam sudah harus dicopot sehingga besok semua sudah bersih,” kata Anggota Komisioner KPU Jatim, Agus Mahfud, ketika ditemui di sela-sela melepas pawai damai di lapangan Makodam V/Brawijaya, Minggu (25/8). Agus mengatakan, KPU telah mengirimkan himbauan tersebut sehingga seluruh pasangan calon melepas sendiri seluruh atribut mereka. Jika hingga Senin (26/8) tetap tidak dilepas, maka KPU akan minta pada Badan Pengawas Pemilu untuk melepas secara paksa seluruh atribut pasangan calon.

SURABAYA - Masa kampanye terbuka pilgub Jatim yang berakhir Sabtu, (24/8) , Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Timur menemukan beberapa pelanggaran yang dilakukan semua pasangan calon saat kampanye. Ketua Bawaslu Jawa Timur, Sufianto mengatakan, semua pelanggaran akan dilakukan kajian sebagai salah satu proses tindak lanjut atas semua pelanggaran yang dilakukan para kandidat Pilgub Jawa Timur. “Bawaslu juga sudah mengeluarkan rekomendasi ke KPU untuk melakukan peringatan pada tim salah satu pasangan calon,” ujarnya. Sufianto menegaskan, jika pelanggaran yang dilakukan para kandidat Pilgub itu cukup berat, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan membawanya ke ranah hukum. “Seperti misalnya jika kita temukan pelanggaran yang mengarah pada kasus pidana, ya akan kita teruskan ke pihak polisi,” tegasnya. Pelanggaran pasangan nomor urut 1, SoekarwoSaifullah Yusuf (KarSa), Bawa-

Di tempat yang sama, Komisioner KPU Pusat, Arif Budiman mengatakan atribut yang harus dilepas tidak hanya atribut yang dipasang pasangan calon. “Seluruh atribut yang dipasang calon legislatif kalau disitu juga ada gambar dan ajakan untuk mencoblos kandidat pilgub juga harus dilepas,” ujar Arif Budiman. Dikempatan sama, Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur meminta kepada semua pasangan Calon Gubernur dan Wakil gubernur Jatim agar membersihkan alat kampanye seperti spanduk pada saat masa tenang kampanye pada 26 agustus. “Apabila alat peraga tersebut tidak dibersihkan oleh tim sukses para pasangan Cagub dan Cawagub Jatim, maka Bawaslu bersama petugas kepolisian akan melakukan pecabutan alat tersebut”Kata ketua Bawaslu Jatim, Sufiyanto Menurutnya , Saat ini ada banyak laporan yang masuk, terutama soal alat peraga yang dipasang tidak pada

tempatnya, seperti di tempat terlarang atau mengganggu jalan,”sambungnya Dikatakannya, sudah saatnya pasangan CagubCawagub melakukan kampanye dengan cara yang santun. Lebih penting lagi, kampanye yang dilakukan tidak mengganggu masyarakat. Kalau dilakukan dengan cara yang baik, maka masyarakat pasti akan bersimpati. “Bila sudah bersimpati, maka partisipasinya akan meningkat. Saya akan mengirimkan surat peringatan kepada semua pasangan calon untuk lebih memperhatikan masalah ini. Agar ke depan, bisa berkampanye yang lebih baik,” tuturnya. Untuk diketahui, masa kampanye 4 pasangan cagub dan cawagub Jatim digelar sejak tanggal 12 Agustus 2013 dan berakhir pada 25 Agustus 2013. Hari ini, rangkaian Pilgub Jawa Timur ini memasuki tahapan masa tenang. Pencoblosan akan digelar pada Kamis (29/8). (ara)

slu menemukan pemasangan spanduk berukuran 1,5 meter x 6 meter di masjid yang berada di Desa Tapelan, Bojonegoro. Bentuk pelanggaran ini seperti dijelaskan dalam Pasal 22 Peraturan KPU No.14/2010, tentang pemasangan alat peraga kampanye. Selanjutnya, pelanggaran yang dilakukan pasangan nomor urut 2, Eggi Sudjana-M Sihat (Beres). Pasangan calon yang maju melalui jalur independen ini diketahui lebih banyak melakukan pelanggaran. Saat menggelar kampanye terbuka, pasangan Beres kerap tidak mengantongi Surat Tanda Terima Pemberitahuan Kampanye (STTPK). “Terhadap penemuan ini, Bawaslu sudah melaporkan ke pihak kepolisian. Bahkan, saat kampanye menggunakan truk kontainer, mereka sempat dibubarkan polisi. Parahnya, hampir di semua kampanye Eggi-Sihat, tidak menggunakan STTPK,” kata Devisi Pengawasan dan Penindakan Bawaslu Jawa Timur, Sri Sugeng Pujiatmoko. Pelanggaran juga dilaku-

kan pasangan calon Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah (BambangSaid Jempol), adalah saat menggelar kampanye di Kabupaten Kediri, mereka melibatkan PNS. Saat itu, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kabupaten Kediri menengarai ada mobil berpelat merah Nopol AG 334 RP berhenti dan menurunkan seseorang di depan Stadion Candra Bhirawa, Kediri yang menjadi tempat kampanye pasangan BangSa. Bawaslu melihat, pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini telah melanggar UU No 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, khususnya Pasal 78. Selain itu, juga melanggar ketentuan pidana sesuai Pasal 116 ayat (3) UU No 32 tahun 2004. Selanjutnya pasangan nomor urut 4, yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan beberapa partai gurem. Bawaslu juga menerima laporan adanya pelanggaran mencolok yang dilakukan tim pemenang pasangan

calon Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (BerKah) saat berkampanye di Jombang. Pasangan nomor urut 4 ini, diketahui melakukan praktik money politic. Dalam laporan yang disampaikan Panwascam Jombang dan Panwascam Mojoagung, Jombang kepada Devisi Pengawasan dan Penindakan Bawaslu Jawa Timur berbunyi: Ada dugaan pelanggaran money politic yang dilakukan tim pasangan BerKah pada tanggal 19 Agustus lalu di Kabupaten Jombang. “Laporan itu menyebut, simpatisan pendukung Khofifah-Herman diketahui membagikan uang Rp 10 ribu dan Rp 5 ribu,” ungkap Sri Sugeng. Meski angka nominal money politic ini hanya Rp 10 Ribu, Sri Sugeng menegaskan, besaran nominal uang tidak menjadi ukuran. “Berapapun nilai uang yang dibagikan, tetap merupakan pelanggaran. Money politic sendiri dianggap melanggar UU No.32/2004 tentang pemerintahan daerah dan bisa juga berujung pada kasus pidana,” tegasnya.(ara)


LINTAS JATIM

11

SNIN 26 AGUSTUS 2013 NO.0184 | TAHUN II

DAHLAN ISKAN

Adhi Karya Kaji Landasan Baru Jakarta SURABAYA - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan telah meminta perusahaan Adhi Karya melakukan kajian pembuatan landasan pesawat baru di pinggir laut Jakarta untuk meminimalisasi padatnya penerbangan di Bandara Internasional Soekarno Hatta. "Saya sudah minta Adhi Karya melakukan studi membuat landasan ketiga di Cengkareng di pinggir laut," kata Dahlan saat meninjau tol di atas laut Bali, Minggu (25/8). Ia mengatakan ingin membuat landasan baru dipinggir laut Jakarta, serta tol di atas laut menuju Tanjung Priok, atau daerah lain. Rencananya jika memungkinkan landasan baru akan dibangun sekitar 8 kilometer dari Bandara Soekarno-Hatta. Dalam pengembangannya, Dahlan juga menginginkan landasan itu nantinya mempunyai koneksi langsung ke Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan armada monorail. "Dalam dua minggu, saya akan tunggu hasil studinya seperti apa," katanya. Di sisi lain dalam masterplan pengembangan bandara, PT Angkasa Pura (AP) II selaku operator Bandara Internasional Soekarno Hatta berencana meningkatkan kapasitas lapangan terbang Soekarno Hatta menjadi 62 juta penumpang per tahun pada tahun 2014. Peningkatan kapasitas lapangan parkir pesawat juga menjadi bagian dalam rencana AP II, yakni dari 125 pesawat menjadi 174 pesawat terbang. Diperkirakan dana pengembangan bandara tersebut sebesar Rp11,7 triliun. (ant/dik)

ant/syaiful arif

LOMBA TARIK MOBIL: Seorang warga mengikuti lomba tarik tiga mobil seberat 4,5 ton sejauh 100 meter di Desa Kalikejambon, Tembelang, Jombang, Jawa Timur, Minggu (25/8). Lomba tarik tiga mobil tersebut dalam rangka peringatan HUT ke-68 RI.

70% Warga Tak Tahu Profil Cagub MALANG - Malang Corruption Watch (MCW) menyatakan sebagian besar atau sekitar 77 persen warga Malang tidak tahu profil para Calon Gubernur Jatim, padahal pencoblosan tinggal beberapa hari lagi. "Mayoritas warga Kota Malang masih banyak yang belum tahu tentang profil masing-masing pasangan calon. Kalau warga kota saja tidak tahu, bagaimana dengan warga yang berada di pelosok atau pedesaan," tegas Tim Analis Pemilu MCW Zakariyah Wiyahya di Malang, Minggu (25/8). Berdasarkan hasil survei

yang dilakukan MCW pada bulan Juli-Agustus 2013 dengan responden sebanyak 250 orang dari kalangan akademisi, LSM maupun warga biasa, ternyata 77 persen responden tidak tahu tentang sosok para calon pemimpinnya. Terkait visi misi pasa calon gubernur, 76 persen responden mengaku tidak mengetahuinya dan hanya 24

persen yang paham tentang visi dan misi cagub. Menurut Zakariyah, besarnya persentase warga Kota Malang yang tidak tahu visi dan misi serta program para cagub, memberikan gambaran jelas bahwa selama ini warga di daerah hanya dijadikan objek untuk mendulang suara para calon. Bahkan, lanjutnya, tahapan demi tahapan dalam proses pemilihan gubernur (pilgub) pun banyak warga yang tidak mengetahuinya, yakni sebanyak 74 persen dari 250 responden.

Jika melihat kondisi seperti ini, katanya, sosialisasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kepada calon pemilih maupun masyarakat secara umum kurang maksimal. Padahal, sosialisasi tersebut sangat penting, terutama untuk meminimalkan angka golput. Menyinggung pendidikan politik partai politik pengusung pasangan calon, Zakariyah mengatakan juga masih belum maksimal, sebab ratarata parpol pengusung hanya mengarahkan untuk memilih calon tertentu saja.

"Padahal, yang lebih penting bagaimana parpol pengusung menjelaskan pada masyarakat, kenapa calon bersangkutan itu harus dipilih. Bagaimana programnya dan apa visi misinya, sehingga layak untuk dipilih," katanya, menandaskan. Pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim digelar, Kamis (29/8) yang diikuti oleh empat pasangan calon, yakni Soekarwo-Syaifullah Yusuf, Eddi Sudjana-M Sihat, Bambang DH-Said Abdullah serta Khofifah Indar Parawansa-Herman S. (ant/dik)

PEMILUKADA JATIM

JELANG PEMILUKADA

IPNU Dorong Gerakan Anti Pembodohan

Panwaslu Waspadai Politik Uang

SURABAYA - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur yang merupakan organisasi pelajar, remaja, dan santri di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) mendorong kadernya untuk melakukan gerakan anti-pembodohan dalam Pemilukada Jatim. “Jutaan kader dan anggota kami yang tersebar pada 42 cabang (kabupaten/ kota), 600 anak cabang (kecamatan), dan 5.000 lebih ranting (desa/komisariat) tidak akan golput, tapi mereka akan menjadi pemilih cerdas,” kata Ketua PW IPNU Jatim Imam Fadlli di Surabaya, Minggu (25/8). Bahkan, IPNU Jatim juga telah bekerja sama dengan KPU Jatim menggelar Sosialisasi Pemilukada Jatim bagi Pemilih Pemula yang cerdas dengan mendapat masukan dari komisioner KPU Jatim Agus Mahfud Fauzi MSi dan dosen Fisip Unair Joko Susanto SIP MSc. Dalam sosialisasi yang diikuti perwakilan Pimpinan Cabang IPNU serta pelajar dan santri se-Jawa Timur di Gedung Rumah Gadang Kebonsari Surabaya (24/8) itu, kami mendapat masukan dari kedua narasumber tentang pemilih yang cerdas,” katanya. Didampingi Sekretaris PW IPNU Jatim Novi Tri Hartanto, ia mengatakan pemilih cerdas adalah pemilih yang mencermati visi dan misi serta keberpihakan seorang calon kepala daerah terhadap kaum marginal, khususnya masalah pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan. Menurut dia, sikap PW IPNU Jatim sebagai badan otonom NU tidak bisa lepas dari kebijakan-kebijakan yang telah diputuskan oleh NU sesuai dengan hasil keputusan Muktamar ke-27 NU di Asembagus Situbondo tahun 1984 tentang khittah NU 1926.

Selain itu, keputusan Muktamar ke-28 NU di Krapyak Yogyakarta tahun 1989 tentang Sembilan Pedoman Berpolitik warga NU, terutama butir 6 dan 8 dari pedoman itu. “Butir-butir itu mengatur bahwa berpolitik bagi Nahdlatul Ulama dilakukan untuk memperkokoh konsensus-konsensus yang dilaksanakan sesuai dengan akhlak al karimah sebagai pengamalan ajaran Islam ahlussunnah wal jamaah,” katanya. Selanjutnya, perbedaan pandangan di antara aspirasi-aspirasi politik warga NU harus tetap berjalan dalam suasana persaudaraan, tawadlu’ dan saling menghargai satu sama lain, sehingga dalam berpolitik itu tetap terjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan Nahdlatul Ulama. “Karena itu, kami mendorong kader dan anggota IPNU se-Jatim agar senantiasa mengedepankan asas manfaat dalam memberikan dukungan sehingga dapat membawa maslahah bagi umat, khususnya umat Nahdlatul Ulama di Jawa Timur,” katanya. Selain itu, kami juga meminta kader IPNU seJatim untuk berperan aktif untuk ikut serta menyukseskan Pemilukada Jatim 2013 dengan bersama-sama melakukan gerakan antipembodohan politik dalam Pemilukada Jatim 2013. “Secara teknis, para kader IPNU akan dapat mengajak para pemilih pemula untuk memastikan dirinya terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilukada Jatim 2013 dengan mengecek melalui SMS Center atau website KPU Jatim dan bila tidak terdaftar akan dapat membawa KTP dan KK ke TPS,” katanya. (ant/dik)

BOJONEGORO - Jajaran Panwaslu Bojonegoro, Jatim, mewaspadai politik uang yang diberi nama "operasi senyap" yang diperkirakan akan dilakukan salah satu peserta pasangan Pemilukada Jatim menjelang pencoblosan 29 Agustus. "Kami mensiagakan jajaran panwaslu mulai yang ada di tingkat kabupaten sampai petugas pengawas lapangan (PPL) di desa untuk memantau politik uang dengan nama "operasi senyap" yang informasinya akan dilakukan salah satu pasangan," kata Ketua Panwaslu Bojonegoro Mustofirin, Minggu (25/8). Ia menjelaskan jajarannya di desa dengan jumlah 1.456 personel PPL, di kecamatan 84 personel pawascam, juga di kabupaten cukup untuk melakukan pengawasan kemungkinan adanya politik uang menjelang coblosan. "Jajaran panwaslu su-

dah kami instruksikan untuk berkoordinasi dengan kepolisian juga yang lainnya kalau menemukan politik uang," katanya, menegaskan. Ia memastikan akan melakukan proses hukum kalau jajarannya menemukan praktik politik uang menjelang pelaksanaan coblosan. "Kami akan bertindak tegas memproses politik tanpa membedakan pelakunya," tegasnya. Selain itu, ia juga sudah menginstrusikan jajaran panwaslu bersiaga pada minggu tenang untuk melakukan pengawasan kemungkinan ada tim sukses pasangan peserta Pemilukada Jatim masih menggelar kampanye. Menurut dia, kampanye yang digelar pada minggu tenang merupakan tindak pidana yang diatur di dalam UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. "Kami juga mengimbau semua tim sukses tidak men-

coba-coba melakukan politik uang dan menggelar kampanye pada waktu minggu tenang," tandasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan pihaknya sudah berkirim surat kepada semua tim sukses peserta Pemilukada Jatim di daerahnya yang berisi permintaan agar menurunkan semua alat peraga kampanye setelah berakhirnya kampanye yang berjalan sejak 12 Agustus sampai 25 Agustus. "Alat peraga kampanye harus bersih paling tidak 26 Agustus malam," kata Divisi Penindakan dan Penanganan Pelanggaran Pemilu Panwaslu Dian Widodo. Pemilukada Jatim yang pelaksanaan coblosan 29 Agustus diikuti empat pasangan yaitu petahana SoekarwoSyaifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M Sihat. Bambang DH-Said Abdullah dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja. (ant/dik)

ant/fikri yusuf

PAMERAN BONSAI: Pengunjung mengamati tanaman Bonsai yang dipamerkan di halaman Kantor Pemkab Madiun, Jatim, Minggu (25/8). Pameran Bonsai yang diikuti ratusan tanaman Bonsai dari berbagai jenis tersebut digelar dalam rangka Hari Jadi ke-465 Kabupaten Madiun

LOGISTIK PILGUB

Pengiriman Logistik Pilgub Dipercepat PACITAN - Pengiriman logistik untuk pemilihan Gubernur Jawa Timur di Kabupaten Pacitan, dipercepat untuk mengantisipasi kendala geografis serta risiko bencana alam menjelang coblosan 29 Agustus 2013. "Sebagian logistik sudah terdistribusikan, tapi belum seluruhnya. Kami upayakan secepatnya," kata Ketua KPU Kabupaten Pacitan, Damhudi di Pacitan, Minggu (25/8). Kebijakan tersebut (dipercepat), menurut Damhudi, diberlakukan karena pengalaman penyelenggaraan pemilu ataupun Pemilukada sebelumnya. Meski belum pernah terjadi penundaan pelaksanaan coblosan, namun kondisi geografis di wilayah Kabupaten Pacitan yang bergunung dengan medan sulit selalu menjadi kendala tersendiri bagi penyelenggara pemilu/Pemilukada. "Ada beberapa titik TPS (tempat pemungutan suara) yang jaraknya cukup jauh dari pusat kecamatan dan belum tentu dapat dijangkau oleh kendaraan bermotor roda dua, sehingga ini mendapat perhatian lebih dari kami," ujarnya. Mengantisipasi kondisi geografis tersebut, lanjut Damhudi, pihaknya berinisiatif mendistribusikan logistik lebih awal. Sesuai jadwal KPU Provinsi Jatim, distribusi ke PPK dijadwalkan tanggal 26-27 Agustus. "Tapi kami memilih opsi lebih awal dengan mendistribusikannya mulai tanggal 25-26 Agustus," jelasnya. Dari total 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pacitan, Damhudi mengatakan logistik KPU telah didistribusikan di enam kecamatan yang berada di jalur pedalaman, seperti Sudimoro, Bandar, Nawangan, Ngadirojo, Arjosari, dan Tulakan. Sementara sisanya, pengiriman rencananya baru dilakukan pada Senin (26/8), yakni Kecamatan Donorojo, Punung, Pringkuku, Pacitan, Kebonagung, dan Tegalombo. Damhudi menegaskan, untuk menjamin keamanan selama proses distribusi sejumlah anggota polisi dari Polres Pacitan akan dikerahkan untuk melakukan pengawalan seluruh logistik maupun pelaksanaan coblosan. (ant/dik)

VOLI

Tim Wartawan Kalahkan Gabungan Cagub Jatim SURABAYA - Tim wartawan berhasil mengalahkan tim gabungan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur dalam pertandingan voli damai menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) setempat di Halaman Grahadi Surabaya, Minggu (25/8). “Meski skornya 15-4, tapi tidak skor akhir yang menjadi target, tapi kebersamaan dan hiburan yang menjadi suguhan,” ujar Ketua Panitia Meiga Ridwan ditemui di sela pertandingan. Tim gabungan cagub-cawagub terdiri dari Soekarwo, Saifullah Yusuf, Eggi Sudjana, Muhammad Sihat, dan Herman S. Sumawiredja. Sedangkan, calon lainnya seperti Bambang DH, Said Abdullah dan Khofifah Indar Parawansa tidak hadir. Karena satu tim terdiri dari enam orang maka ditambah Plt Gubernur Jatim Rasiyo dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan. Sedangkan, tim wartawan terdiri dari Ketua PWI Jatim Akhmad Munir, Ketua SIWO PWI Jatim Wawan, mantan Ketua PWI Jatim Dhimam Abror Djuraid, dan sejumlah wartawan senior lainnya. Menurut Soekarwo, pertandingan voli ini merupakan salah satu langkah positif untuk menjadikan Pemilukada Jatim yang berlangsung 29 Agustus mendatang berjalan aman, damai dan tertib. “Semoga keakraban semua rakyat Jatim tetap terjaga hingga Pemilukada selesai. Siapapun pemenangnya, bisa diterima dengan lapang dada demi kepentingan rakyat Jatim,” kata calon gubernur petahana tersebut. Hal senada dikatakan Cagub Eggi Sudjana dan Herman Sumawiredja. Keduanya sepakat siapapun gubernur terpilih, bisa mewakili dan bekerja keras demi kepentingan masyarakat. “Mau yang jadi gubernur Soekarwo, Eggi, Bambang DH, Khofifah, yang penting membela kepentingan rakyat,” kata mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Herman Sumawiredja. Sementara itu, dalam voli damai tersebut tidak tampak Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad dan komisioner Sayekti. Sedangkan, tiga anggota lain yang pernah dinonaktifkan DKPP yakni Agus Mahfudz Fauzi, Agung Nugroho dan Nadjib Hamid tampak ikut bermain. Begitu juga Ketua Badan Pengawas Pemilu Jatim Sufiyanto dan anggotanya Sri Sugeng Pujiatmiko ikut bermain melawan tim Forpimda Jatim. (ant/dik)


12

SUMENEP

SENIN 26 AGUSTUS 2013 NO.0184 | TAHUN II

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PROBOLINGGO

PENGUMUMAN

DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DPRD KOTA PROBOLINGGO DALAM PEMILU 2014

Partai NasDem (1) NO URUT

NAMA LENGKAP

JENIS KELAMIN (L/P)

Partai Kebangkitan Bangsa (2) KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN 1 (KADEMANGAN+KEDOPOK) 1 MUKH. SYAHRONI L KADEMANGAN 2 H. MANSUR L KADEMANGAN 3 HJ. ANANINGSIH P KADEMANGAN 4 ACHMAD TAUFIQ, S.Hi L KEDOPOK 5 ELLY RACHMAWATI, S.Si P KANIGARAN 6 HANAWIYAH P KEDOPOK 7 WAHIB HASBULLAH L KADEMANGAN 8 DRA. HARYUNI P MAYANGAN 9 IR. DJUMA’ADI, MM, MA L KADEMANGAN DAERAH PEMILIHAN 2 (MAYANGAN) 1 IR. H. ZULFIKAR IMAWAN L MAYANGAN 2 Hj. SRI WARSINI P MAYANGAN 3 MOCHAMMAD YONI, ST L MAYANGAN 4 H. AM SUKARSO L MAYANGAN 5 ABDUL GHONI L MAYANGAN 6 CAMELIA FRANSISKA, A.MA.Pd P KANIGARAN 7 Drs. MAWUT DJUWANTORO L WONOASIH 8 ALIP FUSORI HAWAHUMSI L KANIGARAN 9 FARADLILLAH SAVES, ST P WONOASIH DAERAH PEMILIHAN 3 (KANIGARAN+WONOASIH) 1 DRS. H. NURUL MUNJIAT, Hz L WONOASIH 2 H. ROY AMRAN, SE L KANIGARAN 3 SUMILA HENI P KANIGARAN 4 DRS. PUJIANA, M.MPd L KANIGARAN 5 H. ANANG TRIONO L KANIGARAN 6 NANIK ERNAWATI P WONOASIH 7 WARNO, SE L WONOASIH 8 FENDIK SUBAGIO L WONOASIH 9 RININDA MERISTA RAMADA P KANIGARAN 10 ELIS SRI HANDAYANI P MAYANGAN 11 FATURACHMAN L KANIGARAN 12 AGUS SHOLIKHIN L MAYANGAN

NO URUT

NAMA LENGKAP

JENIS KELAMIN (L/P)

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN 1 (KADEMANGAN+KEDOPOK) 1 H.YUSUF ZAINAL QUBRO, SE.MM L WONOASIH 2 Hj. DJUMAIJAH P KANIGARAN 3 MOCHAMMAD OEDJIANTO L KEDOPOK 4 SANTOSO L KADEMANGAN 5 DARIN NUSROCH P KANIGARAN 6 DAMIN L KADEMANGAN 7 JAMIATUL HOLIFAN L KEDOPOK 8 TITIK YULIANTIKA P MAYANGAN 9 M. SJAIFUL A.Md L KADEMANGAN DAERAH PEMILIHAN 2 (MAYANGAN) 1 H. SYAIFUL L MAYANGAN 2 H. ABDUS SYUKUR, ST L MAYANGAN 3 PUTRI TJEMAGAWATI P MAYANGAN 4 SIGIT HARYONO L MAYANGAN 5 LOUIS HARIONA L KEL. KEBONSARI WETAN 6 Rr. RETNO SURYANDARI P MAYANGAN 7 AGUS SALIM L MAYANGAN 8 WALUYATI P MAYANGAN 9 WAHYU SUMARJIYO L MAYANGAN DAERAH PEMILIHAN 3 (KANIGARAN+WONOASIH) 1 MUCHLAS KURNIAWAN, SH L KANIGARAN 2 Hj. FARINA CHURUN ININ A.Md P KADEMANGAN 3 WIGIANTO, SH L WONOASIH 4 SUHARTONO L KANIGARAN 5 ZAINAL ABIDIN, SH L KANIGARAN 6 Hj. ENDANG NAHRIYATI WINARNI P MAYANGAN 7 SUHENDI PURNOMO L KANIGARAN 8 TUTIK NIRMALA RATNA SARI P WONOASIH 9 H. RANO CAHYONO L MAYANGAN 10 H. SUGENG WIDJAJA L MAYANGAN 11 BAMBANG SUYANTO L KANIGARAN 12 SOFI YUNITA WARI SETYA P KANIGARAN

NAMA LENGKAP

JENIS KELAMIN (L/P)

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN 1 (KADEMANGAN+KEDOPOK) 1 ABD. LATIF L KEDOPOK 2 BUADI L KEDOPOK 3 HOVILATUR RODLIYAH, SH.I P KEDOPOK 4 SUGIYONO L KADEMANGAN 5 RONY ROSMANA L KEDOPOK 6 ENDANG SURYANINGSIH P KADEMANGAN 7 ABDUL DJALIL L WONOASIH 8 CHOSNAH P WONOASIH 9 ROBIT RIJANTO L KADEMANGAN DAERAH PEMILIHAN 2 (MAYANGAN) 1 HM. EKO WAHYONO, SH.MM L MAYANGAN 2 ABDUL KARIM SYA’DULLAH, S.Sos L KANIGARAN 3 SITI ZUROIDAH AMPERAWATI, SH P MAYANGAN 4 H. SUSANTO, SH L MAYANGAN 5 SRI WAHYUNI P MAYANGAN 6 ROKHMANIYAH IVA SUSANTI, SPd P KEDOPOK DAERAH PEMILIHAN 3 (KANIGARAN+WONOASIH) 1 AHMAD SHALEH L KANIGARAN 2 SYAIHUL ISLAM L KANIGARAN 3 JAZAANIL HUSNA, S.Sos.I P KANIGARAN 4 MOH. FAISOL L KANIGARAN 5 Hj. YUSRUL HAYATI, SE P KANIGARAN 6 ABD. RAKHMAN L WONOASIH 7 TUHAMSI RIONO, SH L WONOASIH 8 DAVID ROSIDY, ST L MAYANGAN 9 SINANDA AYU WINY ANGGRAENI P KEDOPOK 10 MOHAMMAD AMINULLAH L KANIGARAN 11 AGUS L WONOASIH 12 WIKE SITI LATIEFAH P KEDOPOK

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

NO URUT

NO URUT

NAMA LENGKAP

JENIS KELAMIN (L/P)

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN 1 (KADEMANGAN+KEDOPOK) 1 ACHMAD ZAKARIA LATIEF, S.Sos L KEDOPOK 2 MENUK SUSETYOWATI P KANIGARAN 3 HAMID RUSDI L KEDOPOK 4 SRI WULANDARI P KEDOPOK 5 HATIP L KADEMANGAN 6 Ir. SATAM L KEDOPOK 7 ANIS LAILIANA, SE P MAYANGAN 8 TOTOK SUDARSONO L KEDOPOK 9 AFIAT ZULKILFLI MUHAMMAD NOOR L KANIGARAN DAERAH PEMILIHAN 2 (MAYANGAN) 1 NG LIE TJHEN,SE P SIDOARJO 2 Drs. H. SUGENG HARIJADI, SH, MM L MAYANGAN 3 AS’AD ANSHARI L KANIGARAN 4 IDA RITA WIDARTININGSIH, SE P MAYANGAN 5 Ir. H. A.A.A. RUDYANTO, MM L MAYANGAN 6 NUR FATHUR RACHMAN EFENDI L MAYANGAN 7 LILIEK ALIMAH P MAYANGAN 8 R. DJODY SOEGIHARTO, SE L MAYANGAN 9 SYAFIK NOER SUCIPTO L KADEMANGAN DAERAH PEMILIHAN 3 (KANIGARAN+WONOASIH) 1 Drs. H. ABDUL AZIS, M.Si L KANIGARAN 2 KARTO PURNOMO L KANIGARAN 3 UMIL SULISTYONINGSIH P WONOASIH 4 Drs. H. SUPARDI, M.Pd L KANIGARAN 5 Drs. H. MUDJO WIYONO L KANIGARAN 6 POPPY THIEYAS ANGGRAENI P MAYANGAN 7 SOLIKIN L KANIGARAN 8 SUGENG SUWARSONO L MAYANGAN 9 ENDANG YUNI PURWATININGSIH SUMA’IN KADEMANGAN 10 JAMAL L WONOASIH 11 DANDY ARIE GAFUR P MAYANGAN 12 Dra. Hj. PURBANDIYAH SUSILOWATI P MAYANGAN

NAMA LENGKAP

JENIS KELAMIN (L/P)

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN 1 (KADEMANGAN+KEDOPOK) HAMISUN L KOTA PROBOLINGGO TRI WAGIASTUTI P KOTA PROBOLINGGO RIO PRASETYA L KOTA PROBOLINGGO DAERAH PEMILIHAN 2 (MAYANGAN) 1 PUTRI NINGRUM LESTYORINI ARIFIN P KOTA PROBOLINGGO 2 HENNY PURWANTI, SE P KOTA PROBOLINGGO 3 MIRZA NOERIS BAZARUDDIN, SAP L KOTA PROBOLINGGO 4 SUYOMO L KAB.PROBOLINGGO 5 DESI AMALIA P KOTA PROBOLINGGO DAERAH PEMILIHAN 3 (KANIGARAN+WONOASIH) 1 CHANDRA NURUL SUSANTI ARIFIN, SH P KOTA PROBOLINGGO 2 SUGENG PURWODARMINTO, SH L KOTA PROBOLINGGO 3 DRS. AGUS DWI DAHANA YUDHA L KOTA PROBOLINGGO 4 MADA AYU ARIANI P KOTA PROBOLINGGO 5 SLAMET HARIYONO L KOTA PROBOLINGGO 6 MUHAMMAD SAFRIJAL L MAYANGAN

1 2 3

JENIS KELAMIN (L/P)

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

Partai Demokrasi Indonesai Perjuangan (4) NO URUT

NO URUT

NAMA LENGKAP

JENIS KELAMIN (L/P)

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

Partai Bulan Bintang (14) NAMA LENGKAP

JENIS KELAMIN (L/P)

JENIS KELAMIN (L/P)

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

Partai Amanat Nasional (8)

DAERAH PEMILIHAN 1 (KADEMANGAN+KEDOPOK) 1 SAMSUL ARIFIN L KADEMANGAN 2 Drs. H. MOCH. FAUZAN, M.Pd L KADEMANGAN 3 TITIN SULISTYOWATI, SE P KEDOPOK 4 HERU ESTIADI, SE L KEDOPOK KEL. KEBONSARI WETAN 5 NYOMAN BAGUS NS L 6 NURIE FITRIA WARDHANI, Spd P KEDOPOK 7 SAIFUL RAKHMAN L KEDOPOK 8 ACHSAN AS, Spdi L KEDOPOK 9 DEWI AGNES KUSTININGTYAS P KANIGARAN DAERAH PEMILIHAN 2 (MAYANGAN) 1 FANNY PURNAMASARI, SE P MAYANGAN 2 TRI SETYOWATI, SE P KANIGARAN 3 TOYAN EFENDI L WONOASIH 4 ERNA SRI WAHYUNINGSIH P KANIGARAN 5 TITIK HANDAYANI P MAYANGAN 6 GUSTAFIANO HENDRAWAN L MAYANGAN 7 ROSADELIMA ENDANG S.L P MAYANGAN 8 SUHARTATI P KANIGARAN 9 TRI WIDIANTI P KANIGARAN DAERAH PEMILIHAN 3 (KANIGARAN+WONOASIH) 1 Dra.Ec.Hj. SRI WAHYUNINGSIH,MH P KANIGARAN 2 Dra.SUSARI NUR INDARINI P KEDOPOK 3 IWAN YUDI HERMAWAN, SE L KANIGARAN 4 Dra. NANI HARTINI P KANIGARAN 5 SANUSI, Spd L KANIGARAN 6 MISWANTO, S.Pdi L KANIGARAN 7 EMI P KANIGARAN 8 DESI SULISTYORINI, SE P KANIGARAN 9 ONY SYAMSUDI MULYARSO, ST L KEDOPOK 10 SUTANTO L KEDOPOK 11 MUHAMMAD ARIF L KANIGARAN 12 FERRY RAHYUWONO L DRINGU

NO URUT

NAMA LENGKAP

DAERAH PEMILIHAN 1 (KADEMANGAN+KEDOPOK) 1 HM.SULAIMAN L KADEMANGAN 2 SUGIONO L KEDOPOK 3 MURNIATI RAHAYU LISTIANI P KADEMANGAN 4 ANDRI PURWO HARTONO L KADEMANGAN 5 H.MOH.NASIR L KEDOPOK 6 IRA YULIASTUTI P KEDOPOK 7 ADI PURNOMO L KEDOPOK 8 SUNINIK P KADEMANGAN 9 MOCHAMAD BEBUN, SH L KADEMANGAN DAERAH PEMILIHAN 2 (MAYANGAN) 1 AGUS RUDIYANTO GHAFFUR, SH L MAYANGAN 2 MACHRUS EFFENDI, SH L MAYANGAN 3 YATINAH P MAYANGAN 4 AGUS RIYANTO L MAYANGAN 5 BAMBANG SULOGO L MAYANGAN 6 MAIMUNAH P KANIGARAN 7 TOMMY WAHYU PRAKOSO, SE L MAYANGAN 8 SUPRIYANTO L MAYANGAN 9 VERONICA SEPTIHARINI MOERSITO P KANIGARAN DAERAH PEMILIHAN 3 (KANIGARAN+WONOASIH) 1 TITIN ANDRIANI, SH P MAYANGAN 2 KASWANTO L KANIGARAN 3 MISNADI L KANIGARAN 4 SANTOSO L WONOASIH 5 HM.HARIJADI, ST L KANIGARAN 6 IR.WAHYU DWI REDIANA P MAYANGAN 7 IMAM HANAFI L WONOASIH 8 HARIYANTO, SE L KANIGARAN 9 INDIANA P WONOASIH 10 HERI SUTANTO L KANIGARAN 11 YENY IRA SUSANTI, SE P MAYANGAN 12 H.SLAMET WAHYUDI L KANIGARAN

Partai Demokrat (7)

Partai Hati Nurani Rakyat (10) NO URUT

NAMA LENGKAP

DAERAH PEMILIHAN 1 (KADEMANGAN+KEDOPOK) 1 DASNO L KEDOPOK 2 LILIK SUSANTI, S.Pd.I P KEDOPOK 3 RUMANTO L KADEMANGAN 4 SIHAN ARIYANTO L KEDOPOK 5 RAHMADIAH KOTO P KADEMANGAN 6 RISA RAUZI SHAFAR L KEDOPOK 7 ENI PURWATI P KEDOPOK 8 MULYADI L KEDOPOK 9 SUHENDRO L KADEMANGAN DAERAH PEMILIHAN 2 (MAYANGAN) 1 MOH ABDUL KADIR, ST L MAYANGAN 2 TRI ATMOJO ADIP SUSILO, S.Pt L MAYANGAN 3 LISA FARIDA FIRDAUS P MAYANGAN 4 HELMI MEISIDI L MAYANGAN 5 HERY SUSILO L MAYANGAN 6 UMROTUL KHOLIFAH P MAYANGAN 7 HARI PURNOMO, SPD L MAYANGAN 8 FARIDA ARYANI P KANIGARAN 9 AGUS SAURI L MAYANGAN DAERAH PEMILIHAN 3 (KANIGARAN+WONOASIH) 1 SYAIFUL ROHMAN, S.Pd L KEDOPOK 2 MUSYARROFA RAHMAWATI, SH L WONOASIH 3 H. IMAM WARISI, SH L KANIGARAN. 4 M. SYAMSIFUL L KANIGARAN 5 FEBRIANI PURWANINGTYAS P KANIGARAN 6 PAHING L WONOASIH 7 PARAMITHA PUJI ASTUTI P WONOASIH 8 MOHAMAD SOLEH L KANIGARAN 9 AGUS BUDIONO L KEDOPOK 10 HOLIFAH P KANIGARAN 11 NELLY INDRAKIRANA P WONOASIH

Partai Gerakan Indonesai Raya (6)

Partai Persatuan Pembangunan (9) NO URUT

JENIS KELAMIN (L/P)

DAERAH PEMILIHAN 1 (KADEMANGAN+KEDOPOK) 1 TAUFIQURROHMAN L KADEMANGAN 2 ABDULLAH, SH L KADEMANGAN 3 NUR HUDANA, S.HI. P WONOASIH 4 TITIK HIDAYATI P KEDOPOK 5 HAKIMUDDIN L KANIGARAN 6 SAIFUL BADRI L KEDOPOK 7 LENING NURCHOTIJAH P KADEMANGAN 8 ABD. ROHMAN L KEDOPOK 9 MASYHURI NURZAH L KADEMANGAN DAERAH PEMILIHAN 2 (MAYANGAN) 1 H. SYAIFUDIN L MAYANGAN 2 YAHYA L MAYANGAN 3 SRI DASA WARDANI AFRI ASTUTI P MAYANGAN 4 H. AHMAD SA’ID L MAYANGAN 5 RUDI EFFENDI L MAYANGAN 6 ENNY SOELISTYOWATI P MAYANGAN 7 ANIK HANDAYANI P MAYANGAN 8 AHMAD MUNIR L MAYANGAN 9 MUA’D L MAYANGAN DAERAH PEMILIHAN 3 (KANIGARAN+WONOASIH) 1 KULIMAN L WONOASIH 2 H. ALI MUHTAR, SH., MH. L KEDOPOK 3 ASMA, SE P WONOASIH 4 ABD AZIS, S.Kom.,S.Sos.I. L WONOASIH 5 SUSY INDRAYATI P KANIGARAN 6 H. MUKHTAR L KEDOPOK 7 SUKRISTINA P WONOASIH 8 MUDAKKIR INDRA RUKMANA L KANIGARAN 9 HIKMAHTUN NADHIRAH P MAYANGAN 10 KHOIRUL AMIN L KANIGARAN 11 INTAN RUKMANA P WONOASIH 12 MAHFUDZ SAHAL L WONOASIH

Partai Golongan Karya (5) NO URUT

NAMA LENGKAP

Partai Keadilan Sejahtera (3)

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN 1 (KADEMANGAN+KEDOPOK) 1 H. MOHAMAD AZHAR L MAYANGAN 2 EMMY HEVY HARTATIK P KADEMANGAN 3 RAHMAN L KEDOPOK DAERAH PEMILIHAN 2 (MAYANGAN) 1 Drs. ISMAIL L MAYANGAN 2 IMA RAHMAWATI P MAYANGAN 3 HERI SISWANTO, SE L MAYANGAN DAERAH PEMILIHAN 3 (KANIGARAN+WONOASIH) 1 CUK BASUKI L WONOASIH

NO URUT

NAMA LENGKAP

JENIS KELAMIN (L/P)

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN 1 (KADEMANGAN+KEDOPOK) 1 HARDJIWANTO L KADEMANGAN 2 ABDUL JALIL L KEDOPOK 3 SRI ASMANI P KADEMANGAN 4 ADE PURWANDOKO ZULKARNAIN L KEDOPOK 5 ANSORI L KEDOPOK 6 LILIEK SUPADMI P KADEMANGAN 7 IMAM SANTOSO L KADEMANGAN 8 HENI LISTIOWATI P KEDOPOK DAERAH PEMILIHAN 2 (MAYANGAN) 1 H.MOEASIM L MAYANGAN 2 ABDUL HARIS. SH L MAYANGAN 3 SULASTRI P MAYANGAN 4 AGUS WIJAYA L MAYANGAN 5 AGUS IRAWAN,SE L MAYANGAN 6 MARTININGSIH P MAYANGAN 7 AGUS BUDI ISMANTO L MAYANGAN 8 Drs. R. MOH. HADI EFFENDI L MAYANGAN 9 BAINUR ROHANIYAH P MAYANGAN DAERAH PEMILIHAN 3 (KANIGARAN+WONOASIH) 1 FIDDIAN ARIEF L KEDOPOK 2 H.A.SOEYANTO, S.Sos L MAYANGAN 3 TUTIK FAIZAH ROHMI P KADOPOK 4 YUDI HARI RAYANTO, M.Pd L KANIGARAN 5 BAMBANG ARDIYANTO L WONOASIH 6 RIKA NURADIYAH IRMAWATI P KANIGARAN 7 MIRAN,S.Pd L KANIGARAN 8 MOHAMMAD ABIYOSO SAMSUDIN L KANIGARAN 9 NURUL CHASANAH P KANIGARAN

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (15) NO URUT

NAMA LENGKAP

JENIS KELAMIN (L/P)

KAB/KOTA/KECAMATAN (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN 1 (KADEMANGAN+KEDOPOK) 1 RAWIT SUPRIHATIN, SH P KADEMANGAN 2 SATIMUN L KEDOPOK 3 HAKIM WIJAYA L MAYANGAN DAERAH PEMILIHAN 2 (MAYANGAN) 1 Drs.HM AMIEN PRASODJO L MAYANGAN 2 JUZI INDAH RETNOWATI P MAYANGAN 3 BAMBANG MARISDIYANTO L WONOASIH 4 LIA WATI P MAYANGAN 5 HARI SUGIYANTO L MAYANGAN 6 SUKARDI L MAYANGAN DAERAH PEMILIHAN 3 (KANIGARAN+WONOASIH) 1 EKO LAKSONO L WONOASIH 2 SISWANTO L PAKISTAJI 3 ISMI RAHAYU P KANIGARAN 4 HENRY PAWANSYAH L KANIGARAN 5 PONIDI PRIBADI L KANIGARAN 6 SRI IDAYATI P WONOASIH 7 INDRA WATI P MAYANGAN 8 SAIDAH P MAYANGAN


NASIONAL

13

SENIN 26 AGUSTUS 2013 NO. 0184 | TAHUN II

INFRASTRUKTUR

Kementerian PU Soroti Lintas Pantai Selatan JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum menyoroti dengan serius penanganan jalan Lintas Pantai Selatan Jawa guna mendukung pengembangan wilayah dan mendistribusi arus kendaraan yang sudah sangat padat di Pantai Utara Jawa. “Penanganan jalan Lintas Pantai Selatan Jawa Timur akan mengembangkan delapan kabupaten yaitu Pacitan, Trenggalek, Tulung Agung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan Banyuwangi,” kata Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto dalam keterangan Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU yang diterima di Jakarta, Minggu. Menurut Djoko, keberadaan infrastruktur jalan tersebut diperlukan untuk memaksimalkan potensi seluruh kabupaten tersebut di bidang pertanian, perkebunan, kelautan, industri, perikanan dan pariwisata. Ia menjelaskan bahwa penanganan jalan PacitanSidumulyo- Hadiwarno telah dirintis sejak tahun 1998 melalui penyusunan pra studi kelayakan. Proses tersebut, ujar dia, dilanjutkan dengan pembuatan studi kelayakan, desain rencana detail dan konstruksi pada 2008-2012. Pembangunan jalan tersebut sempat menemui kendala

pembebasan lahan sehingga membuat Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto turun tangan langsung membantu proses pembebasan tanah. “Tanah yang harus dibebaskan mencapai 742 hektar dengan dana pembebasan Rp36 miliar yang berasal dari APBD dan APBN pusat,” ungkap Djoko Murjanto. Selain itu, pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Pacitan beserta dengan sembilan jembatan penghubungnya diharapkan juga dapat membuka membuka akses menuju daerah-daerah di Kabupaten Pacitan akan menjadi lebih mudah sehingga keterisoliran daerah-daerah tertinggal dapat diminimalisir. “Sebagai kontribusi nyata Direktorat Jenderal Bina Marga dalam mewujudkan prasarana jalan di daerah selatan Jawa Timur, telah dilaksanakan penanganan jalan sepanjang 30,91 km, termasuk di dalamnya pembangunan sembilan jembatan dengan panjang total 510 meter,” katanya. Dirjen Bina Marga juga mengemukakan, jaringan jalan Lintas Utara Provinsi Jawa Timur perkembangannya lebih cepat ketimbang jalan Lintas Selatan. “Namun perkembangan lalu lintas yang semakin pesat di daerah utara menyebabkan kondisi lalu lintas menjadi padat,” ujarnya. (ant/dar)

Presiden Lepas Ribuan Peserta “Independence Day Run” JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melepas ribuan peserta lari “Independence Day Run Semangat 17/8 untuk Merah Putih” di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu pagi. Kepala Negara yang pagi itu mengenakan kaos berwarna merah laiknya sekitar 45 ribu peserta lari melepas para peserta lari untuk dua kategori yaitu 17 kilometer dan 8 kilometer. Kemudian, Presiden Yudhoyono turut bergabung dengan peserta dengan didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Boediono serta Kapolri Jenderal Timur Pradopo, dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono. Ibu Ani Yudhoyono dan Ibu Herawati Boediono tampak mengenakan kaos berwarna putih. Dalam kesempatan itu Presiden juga sempat menyapa dan berdialog dengan para

peserta lari. Acara yang diawali dengan upacara menaikkan bendera Merah Putih itu digelar dalam rangka memeriahkan kemerdekaan Republik Indonesia oleh Istana Kepresidenan bekerja sama dengan TNI, POLRI, kementerian terkait, dan BUMN Bank Rakyat Indonesia (BRI). Kegiatan itu dibagi dalam dua kategori yaitu lari dengan jarak 8 kilometer (8K) dan 17 kilometer (17K). Acara yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman itu dimulai dari depan Istana Merdeka dan berakhir di Pintu Barat Daya, Monumen Nasional. Selain memberikan medali kepada para pemenang, Kepala Negara kemudian juga dijadwalkan menerima bendera merah putih dari 17 “Tough Warrios”. (ant/dar)

KARNAVAL KEMERDEKAAN. Para peserta berpakain adat mengikuti karnaval keliling kota dalam rangka memperingati HUT ke-68 Kemerdekaan RI di Banda Aceh, Sabtu (35/8). Ribuan pelajar dari berbagai sekolah dan instansi pemerintah mengikuti karnaval memeriahkan HUT RI di Aceh dengan berjalan kaki keliling kota.

Suap Migas Hempaskan Partai Demokrat JAKARTA- Nasib Partai Demokrat kembali berada di ujung tanduk. Elektabilitas partai berlambang mercy ini bisa melorot hingga ke papan bawah jika kasus dugaan suap mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Rudi Rubiandini menggusur atasannya di Kementerian Energi dan Sumber Daya Miniral (ESDM), Jero Wacik yang merupakan petinggi partai berlambang mercy tersebut. “Partai Demokrat saat ini sedang melakukan bersih-bersih nasional, setelah diterpa kasus Wisma Atlet, Hambalang, dan sebagainya. Demokrat sadar betul kasus korupsi yang menderanya akan meruntuhkan citra Demokrat itu sendiri,” kata pengamat politik Charta Politika, Arya Fernandez di Jakarta, Minggu, (25/8). Menurut analis politik ini, dugaan keterlibatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik mulai terkuak. Sehingga, bukan mustahil bakal ikut terseret dalam perkara yang bermula dari uang ‘panas’ yang diterima dari PT Kernell Oil tersebut. Lebih jauh kata Arya, jika dalam perkembangan proses penyidikan yang sedang berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jero memang terbukti terlibat, maka kondisi ini bakal melumpuhkan pondasi partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. “Demokrat akan

terdegradasi ke partai tengah atau bahkan partai bawah. Posisinya sekarang sedang diujung tanduk,” tambahnya Namun demikian, jika nantinya Jero Wacik clear dari kasus tersebut, maka masa depan partai berlambang bintang mercy ini masih menjanjikan dalam rangka menghadapi perhelatan Pemilu 2014 mendatang. “Tetapi kalau dia terlibat, maka Demokrat bisa tidak selamat, karena waktu Pemilu sudah semakin dekat. Saya kira ini tantangan bagi Jero untuk membuktikan jika memang dirinya tidak bersalah. Semua itu tergantung perkembangan penyidikan di KPK,” imbuhnya. Sementara itu, KPK pekan depan segera memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik terkait kasus penyuapan kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Abraham Samad mengatakan Jero Wacik akan dipanggil minggu depan dan diperiksa, karena ada beberapa hal yang harus

diklarifikasi KPK terkait ditemukannya sejumlah uang di ruang kerja sekretaris jenderal Kementerian ESDM. Namun saat ini, sambung Abraham, KPK sedang fokus untuk mengusut tuntas kasus suap di tubuh SKK Migas, usai penangkapan Rudi Rubiandini. Rudi diduga menerima uang sekira USD700 ribu dari Simon selaku petinggi Kernel Oil. Sebelumnya, salah satu loyalis Anas Urbaningrum, Tri Dianto mengatakan, bila uang yang diterima Rudi terkait pendanaan pelaksanaan konvensi Partai Demokrat. Mantan Ketua DPC Par-

tai Demokrat itu menuding dugaan korupsi yang melibatkan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini diduga akan digunakan untuk mendanai konvensi capres Partai Demokrat yang akan digelar dalam waktu dekat. Rudi disebut-sebut sebagai orang dekat Ketua Pengawas SKK Migas sekaligus Menteri ESDM Jero Wacik. Di Partai Demokrat, Jero menjabat sebagai Sekretaris Majelis Tinggi. Dalam kasus ini, KPK menangkap Ketua SKK Migas, Rudi Rubiandini, dan menetapkannya sebagai ter-

sangka penerima suap 400 ribu dolar AS dan motor gede BMW dalam operasi tangkap tangan (OTT). Ia diduga menerima uang sejumlah itu dari Simon terkait pengurusan Migas di SKK Migas. Suap itu diduga bukan yang pertama, sebab belakangan ditemukan juga uang 300 ribu dolar AS dan 197 ribu dolar Singapura yang diduga diberikan sebelum Lebaran. Belum lagi, juga ditemukan sejumlah uang dollar Amerika dan Singapura dari apartemen di bilangan Jakarta Barat, serta di depocit box Bank Mandiri milik Rudi. (gam/cea)

Konvensi PD Bentuk Mandulnya Proses Pengkaderan

Presiden Susilo Bambang Yudoyono didampingi ibu negara Ani Yudhoyono dan Wapres Boediono serta sejumlah Menteri mengikuti jalan santai ‘indenpendence day run’ di Jakarta, Minggu (25/8). Kegiatan yang dihadiri sekitar 45.000 pelari tersebut bertujuan mengajak masyarakat untuk berolaraga dan bergembira bersama sekaligus merayakan HUT ke-68 RI.

JAKARTA - Sosiolog Universitas Nasional (Unas) Nia Elvina, M.Si menilai bahwa konvensi Partai Demokrat menunjukkan sebuah mandulnya proses pengkaderan di partai politik. “Banyak kalangan melihat bahwa konvensi Partai Demokrat sebagai suatu proses pembelajaran demokrasi di negara kita. Saya kira itu merupakan suatu pandangan yang keliru,” katanya di Jakarta, Minggu. Memberikan ulasan mengenai konvensi Partai Demokrat, ia mengatakan bahwa selain menunjukkan bahwa hal itu adalah wujud mandulnya proses pengkaderan di partai, juga bentuk rendahnya kepercayaan dan masifnya praktik sosial oligarkhi di dalam tubuh Partai Demokrat. Dikemukakannya bahwa jika Partai Demokrat tetap

melakukan konvensi untuk menemukan Capres dari partai mereka, yang muncul adalah bukan “orang besar” yang merupakan representasi dari pemimpin yang dibutuhkan oleh Indonesia sekarang. “Akan tetapi hanya orang yang kuat secara kapital atau wakil dari para pedagang/kapitalis,” kata Sekretaris Program Sosiologi Unas itu. “Atau orang yang hanya mempunyai popularitas yang tinggi di dalam masyarakat,” tambahnya. Menurut dia, telah menjadi pengetahuan bersama bahwa masyarakat Indonesia dalam pilihan politiknya belum berdasarkan pengetahuan atau rasionalitas. Hal itu terjadi, kata dia, karena sebagian besar penduduk masih mengenyam pendidikan sebatas sekolah dasar.

“Mereka menyukai seseorang lebih cenderung kepada ‘performance-nya saja, bukan kepada integritas, atau visi,” katanya. Dalam kondisi semacam itu, kata dia, media massa dan masyarakat madani (civil society) harus samasama memberikan informasi dan kesadaran kepada masyarakat. “Penyadaran ketika para elite politik atau parpol kita mandul melakukan pendidikan politik,” kata Nia Elvina, yang juga anggota Kelompok Peneliti Studi Perdedaan Universitas Indonesia itu. Ia juga mengemukakan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan “orang besar” pasca-kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “’Orang besar’ yang dibutuhkan untuk memimpin

itu krusial karena dengan kondisi masifnya korupsi di berbagai lini kehidupan bermasyarakat dan berbangsa serta bernegara saat ini,” katanya. Ditegaskannya bahwa pemimpin yang dibutuhkan oleh Indonesia ke depan itu memang murni merupakan “orang besar” yang mewakili kemauan rakyat. “Dan ‘orang besar’ inilah yang mestinya bisa menyuluhi kemauan rakyat yang sekarang banyak ‘terbungkam’ oleh apatisme politik,” katanya. Menurut dia, pemimpin semacam itu dibutuhkan, selain karena terjadinya korupsi di berbagai lini kehidupan bermasyarakat dan berbangsa serta bernegara, juga karena kesenjangan sosial dan ekonomi yang semakin parah. Kemudian, katanya, juga akibat semakin merajalelanya ka-

pitalisme dunia serta masalah ekologi. Ia mengemukakan bahwa untuk konteks Indonesia sekarang dengan kompleksitas pemasalahan yang demikian, rakyat Indonesia tidak membutuhkan sosok pemimpin yang hanya bertumpukan kepada popularitas. “Akan tetapi, adalah sosok dengan kapasitas sebagai pemimpin besar,” katanya. Dalam sejarah dunia, kata dia, menunjukkan bahwa “orang besar” dalam prosesnya menuju tampuk kepemimpinan dianggap sebagai virus atau bandit oleh status quo. “Oleh sebab itu, keteguhan hati dan iman, serta keberanian itu merupakan salah satu tolok ukur ‘orang besar’ yang dibutuhkan untuk memimpin Indonesia ke depan,” katanya. (ant/dar)


14

EKONOMI

SENIN 26 AGUSTUS 2013 NO. 0184 | TAHUN II

FAKTOR EKONOMI

Pertanian dan Industri Picu Anjloknya Rupiah JAKARTA-Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menilai anjloknya nilai tukar rupiah serta meningkatnya defisit neraca perdagangan domestic dipicu oleh rendahnya stimulus fiskal bagi sektor perindustrian dan pertanian. Karena itu, perlu ada insentif di sektor pertanian agar bisa menjadi bumper disaat krisis. “Selama persoalan di sektor pertanian dan perindustrian tidak diselesaikan sampai akar masalahanya, maka kebijakan apa pun di sektor moneter tidak ubahnya dengan menggarami lautan,” kata Direktur Indef, Enny Sri Hartati di Jakarta, Minggu (25/8). Secara fundamental, jelas Enny, terdepresiasnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) lebih disebabkan oleh terlalu tingginya nilai impor dibandingkan dengan ekspor. “Kita lebih banyak impor daripada ekspor. Ini yang menjadi the real problem,” ucap Enny. Padahal, menurut Enny, selama ini pemerintah memiliki jargon pembangunan ekonomi inklusif, yakni pro job, pro poor dan growth. Artinya, lanjut dia, jargon tersebut seharusnya menuntut pemerintah untuk lebih terkonsentrasi pada sektor riil, terutama pertanian dan perindustrian. “Sementara, selama ini tidak ada program atau rencana dari pemerintah yang bener-benar fokus untuk menyelesaikan persoalan di kedua sektor tersebut. Sektor pertanian malah diturunkan anggarannya (di RAPABN 2014). Jadi, ini sudah inkonsistensi,” papar Enny. Pada dasarnya, lanjut Enny, persoalan defisit neraca perdagangan harus dibenahi dari sektor pertanian dan perindustrian. “Karena daya saing di sekSelama persoalan di tor riil kita rendah, maka sektor pertanian dan semua kebutuhan di dalam perindustrian tidak negeri harus diimpor,” diselesaikan sampai katanya. akar masalahanya, Total impor yang maka kebijakan mengalami peningkatan apa pun di sektor secara simultan, menurut moneter tidak Enny, tidak terlepas dari ubahnya dengan tingginya impor bahan pangan. “Kenapa ekspor menggarami lautan kita turun? Karena, daya saing industri kita sangat Enny Sri Hartati rendah. Jadi, dua sektor ini Direktur Indef yang paling bermasalah bagi perekonomian Indonesia sekarang ini,” ujarnya. Enny menegaskan, apabila pemerintah memprioritaskan untuk menyelesaian permasalahan di kedua sektor ini, maka akan banyak persoalan ekonomi yang bisa diselesaikan, termasuk akan membuat pertumbuhan ekonomi lebih berkualitas. “Perbaikan kedua sektor ini tentu bisa memperbaiki sektor perdagangan internasional kita. Kalau sektor perdagangan beres, otomatis akan diikuti oleh sehatnya indikator moneter,” tuturnya. Sektor Konsumer Di tempat terpisah, Ekonom OCBC NISP, Gundy Cahyadi mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sedang menjadi perhatian investor asing untuk menempatkan dananya di sektor konsumer. “Pertumbuhan jumlah investor di sektor konsumer dan media massa akan meningkat. Dua sektor ini menjadi perhatian investor saat ini,” ucapnya. Sementara itu, kata dia, para pemilik modal justru tengah menghindari untuk menempatkan dananya di industri perbankan dalam beberapa waktu ke depan. Pasalnya, kondisi perekonomian saat ini menjadikan sektor perbankan paling rentan terkena dampak krisis ekonomi global yang sudah mulai masuk ke sistem perekonomian dalam negeri. “Ekonomi di Indonesia sudah memasuki perfect storm. Memang di market sudah terjadi banyak guncangan,” jelas dia. Gundy memaparkan, ada tiga faktor utama yang menyebabkan kepanikan investor.Pertama, kata Gundy, penetapan asumsi pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2014 sebesar enam persen tidak digaransi oleh pemerintah. “Faktanya, pertumbuhan investasi terus menurun dan rupiah terus melemah,” ucap Gundy. Faktor kedua, jelas Gundy, tingginya kredit perbankan yang dikhawatirkan tidak terkendali akibat perubahan kondisi perekonomian global dan domestik. Ketiga, lanjut dia, dipengaruhi faktor klasik terkait lambannya pengembangan infrastruktur. (gam/bud)

Gejolak Rupiah Berpotensi Mengganggu Stabilitas JAKARTA-Depresiasi rupiah yang terjadi saat ini berpotensi mengganggu stabilitas nasional. Selain merongrong keseimbangan neraca perdagangan, penguatan nilai tukar dolar AS ini dipastikan akan mendongkrak harga bahan pangan di pasar dalam negeri, karena belasan komoditi kebutuhan pokok masih diimpor. “Saya melihat bahwa depresiasi rupiah saat ini akan menghadirkan dilema yang cukup serius bagi pemerintah. Pemerintah harus memilih satu di antara dua opsi yang tersedia. Yakni, fokus menjaga keseimbangan neraca perdagangan, atau all out menjaga stabilitas,” ujar Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bambang Soesatyo di Jakarta, Minggu (25/8). Sebab, neraca perdagangan kini mendapatkan tambahan faktor pengganggu. Kalau selama ini gelembung nilai impor BBM nyaris menjadi satu-satunya faktor perusak keseimbangan, pertumbuhan nilai impor bahan pangan kini mulai ikut merongrong neraca perdagangan. Akan tetapi, demi stabilitas nasional, ketersediaan dua kelompok komoditas strategis ini harus selalu terjaga alias tidak boleh kurang. Bahkan, persoalannya bukan sekadar stok yang mencukupi, tetapi juga menyangkut harga yang relatif terjangkau rakyat kebanyakan. Tahun 2012, kata dia nilai impor bahan pangan men-

FINANSIAL

Petugas menghitung mata uang dolar AS di Bank Mandiri, Jakarta. Depresiasi rupiah yang terjadi saat ini berpotensi mengganggu stabilitas nasional. Selain merongrong keseimbangan neraca perdagangan, penguatan nilai tukar dolar AS ini dipastikan akan mendongkrak harga bahan pangan di pasar dalam neger Foto: ANTARA/ Puspa Perwitasari

capai Rp125 triliun. Lonjakannya relatif tinggi, karena tahun 2011 masih di kisaran Rp 90 triliun. Komoditi pangan yang diimpor meliputi beras, jagung, kedelai, biji gandum, tepung terigu, gula pasir, daging sapi dan daging ayam, garam, singkong dan kentang. “Tahun ini, nilai impor bahan pangan pasti melonjak lagi karena krisis daging sapi,” imbuh dia. Dengan menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah, harga bahan pangan impor pun otomatis naik. Kemungkinan ini tentu akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi rakyat kebanyakan yang berpenghasilan pas-pasan. Sedangkan untuk komoditi BBM bersubsidi, kekuatan pemerintah kembali diuji. “Kalau gangguan dari faktor BBM bersubsidi terhadap neraca perdangan sangat serius karena kuotanya begitu ce-

pat terlampaui, bukan tidak mungkin pemerintah akan menaikkan lagi harga BBM bersubsidi,” tutur Bambang yang juga anggota Komisi III DPR ini. Perparah Pangan Senada dengan Bambang, Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice (IGJ), Riza Damanik menilai, pelemahan rupiah semakin memperparah persoalan pangan bagi rakyat Indonesia. Karena itu, IGJ mendesak pemerintah dan DPR untuk tidak berspekulasi dalam menyikapi pelemahan nilai rupiah dengan kaitan masih tingginya ketergantungan Indonesia pada produk pangan impor. Hal ini dikarenakan ketergantungan pangan Indonesia terhadap produk impor masih tinggi yang didorong oleh liberalisasi perdagangan WTO di sektor pertanian.

“Impor pangan kita semakin membengkak. Terhitung hingga per april 2013 impor pangan telah mencapai 2,23 Miliar US$,” ujar Direktur Eksekutif IGJ, Riza Damanik, di Jakarta, Minggu (25/8). Seperti diketahui, sejak 20-22 Agustus 2013 nilai tukar rupiah mengalami penurunan terhadap mata uang dollar AS hingga mencapai Rp.11.008,-/dollar AS. “Kasus kelangkaan dan naiknya harga beberapa komoditas pangan di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir ini diperkirakan akan menjadi tragedi yang berkepanjangan. Pelemahan rupiah terhadap dollar AS akan mendorong tingginya biaya impor dan berdampak pada naiknya harga pangan impor”, jelas Riza. Riza menambahkan bahwa nilai defisit perdagangan di sektor pertanian sudah

sangat tinggi. “saat ini, defisit perdagangan di sektor pertanian (pangan, hortikultura, dan peternakan) pada kuartal III 2012 sudah menembus hingga US$ -6,541 Miliar, setara dengan -11,415 Juta Ton, yang masing-masing defisit di pangan sebesar -9,395 Juta ton, hortikultura sebesar -1,319 Juta Ton, dan peternakan sebesar 699,9 ribu ton”, tegas Riza. Untuk itu IGJ mendesak pemerintah agar meninggalkan impor sebagai solusi untuk menjawab persoalan pangan nasional dan menghentikan liberalisasi pertanian yang didorong oleh WTO secepatnya. Kedaulatan pangan harus segera direalisasikan melalui prioritas anggaran negara yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas pangan nasional, khususnya kepada petani dan nelayan. (gam/abd)

EKONOMI INDONESIA

Pelemahan Rupiah Timbulkan Dilema Bagi Pemerintah JAKARTA Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai pelemahan rupiah yang terjadi akhir-akhir ini bisa menimbulkan dilema bagi pemerintah. “Pelemahan rupiah saat ini menghadirkan dilema yang cukup serius bagi pemerintah dan harus memilih salah satu opsi, yakni fokus menjaga neraca keseimbangan atau ‘all out’ menjaga stabilitas,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu. Menurut Bambang, neraca perdagangan kini men-

dapat tambahan faktor yang mengganggu keseimbangannya, yakni nilai impor BBM. “Kalau selama ini gelembung nilai impor BBM nyaris menjadi satu-satunya faktor pengganggu keseimbangan, pertumbuhan nilai impor bahan pangan kini mulai ikut mengancam neraca perdagangan,” katanya. Namun, dia menjelaskan, jika untuk mempertahankan stabilitas nasional, ketersediaan dua kelompok komoditas strategis harus selalu dijaga. “Alias tidak boleh kurang,”

katanya. Dia berpendapat ketersediaan yang cukup belum memecahkan masalah secara keseluruhan, akan tetapi juga menyangkut harga BBM yang dinilai masih relatif terjangkau bagi masyarakat kebanyakan. Bambang menyebutkan nilai impor bahan pangan pada 2012 mencapai Rp125 triliun, sementara pada 2012 masih berada di kisaran Rp90 triliun. Komoditi pangan yang diimpor, meliputi beras, jagung, kedelai, biji gandum, tepung terigu, gula pasir,

daging sapi, daging ayam, garam, singkong dan kentang. “Tahun ini, nilai impor bahan pangan pasti melonjak lagi karena krisis daging sapi,” katanya. Dengan menguatnya dolar AS terhadap rupiah, dia menilai, harga bahan pangan impor akan ikut naik dan diperkirakan akan berpengaruh terhadap kenaikkan harga bahan pangan di dalam negeri karena sebagian besar komoditi masih diimpor. “Kemungkinan menimbulkan ketidaknyamanan

bagi rakyat yang kebanyakan berpenghasilan pas-pasan,” katanya. Dia mengimbau pemerintah harus siap mengambil keputusan apabila faktor BBM bersubsidi sangat berdampak serius bagi neraca perdagangan. “Kalau faktor BBM bersubsidi terhadap neraca perdagangan sangat serius karena kuotanya begitu cepat terlampaui, bukan tidak mungkin pemerintah akan menaikkan lagi harga BBM bersubsidi,” katanya. (ant/dar)

JASA KEUANGAN

OJK Rilis Aturan Pembelian Kembali Saham JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis Peraturan OJK Nomor 02/ POJK.04/2013 tentang pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan publik dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan. Aturan ini dibuat guna mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan serta memberikan kemudahan bagi emiten atau perusahaan publik dalam melakukan pembelian kembali sahamnya. “Aturan ini dibuat setelah melakukan rapat bersama Anggota Dewan Komisioner OJK lainnya,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad dalam surat elektroniknya kepada Koran Madura di Jakarta, Minggu (25/8). Peraturan tersebut menyebutkan bahwa kondisi pasar dianggap berfluktuasi secara signifikan jika IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 3 hari bursa berturut-turut secara kumulatif turun 15% atau lebih, atau kondisi lain yang ditetapkan OJK.

Dalam kondisi tersebut, kata Hadad, perusahaan dapat membeli kembali sahamnya sampai batas maksimal 20% dari modal disetor tanpa persetujuan RUPS. Selain itu, perusahaan baru dapat melakukan pembelian kembali saham tersebut setelah menyampaikan keterbukaan informasi kepada OJK dan BEI paling lambat 7 hari bursa setelah terjadinya kondisi pasar sebagaimana dimaksud di atas. “Pembelian kembali tersebut hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3 bulan setelah penyampaian keterbukaan informasi dimaksud,” jelas dia. Peraturan tersebut juga menyebutkan bahwa saham hasil pembelian kembali dapat dialihkan antara lain dengan cara dijual baik di bursa efek maupun di luar bursa efek dengan ketentuan dilaksanakan setelah 30 hari sejak pembelian kembali saham Perusahaan dilaksanakan seluruhnya atau setelah berakhirnya masa pembelian kembali. “Harga pengalihan saham tidak boleh

lebih rendah dari harga ratarata pembelian kembali saham Perusahaan,” kata dia. Lebih lanjut, dia mengatakan jika saham hasil pembelian kembali dijual melalui Bursa Efek, Peraturan tersebut mewajibkan dipenuhinya ketentuan-ketentuan berikut: Pertama, transaksi jual hanya dapat dilaksanakan melalui 1 Anggota Bursa; Kedua, transaksi jual hanya dapat dilakukan setelah 30 menit sejak pembukaan sampai dengan 30 menit sebelum penutupan perdagangan; dan ketiga jumlah penjualan kembali saham pada setiap hari paling banyak sebesar 20% dari jumlah seluruh saham yang telah dibeli kembali oleh Perusahaan. Emiten atau Perusahaan Publik tetap diwajibkan mengumumkan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan bukti pengumuman dan dokumen pendukungnya kepada OJK paling lambat 14 hari sebelum dilaksanakannya penjualan saham hasil pembelian kembali.

Lima Langkah Sementara itu, Bank Indonesia (BI) menempuh beberapa langkah lanjutan dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Langkah-langkah lanjutan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas bauran kebijakan yang telah ditempuh BI pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 15 Agustus 2013. “Kebijakan lanjutan ini diarahkan untuk meningkatkan pasokan valas secara lebih efektif dan dalam rangka pendalaman pasar uang,” ujar Gubernur BI, Agus D.W. Martowardojo di Jakarta, Jumat (23/8). Kelima langkah BI itu antara lain: Pertama, BI memperluas jangka waktu Term Deposit Valas yang saat ini 7, 14, dan 30 hari menjadi 1 hari hingga 12 bulan. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan keragaman tenor penempatan devisa oleh bank umum di Bank Indonesia. Kedua, BI merelaksasi ketentuan pembelian valas bagi eksportir yang telah

melakukan penjualan Devisa Hasil Ekspor (DHE). Kebijakan ini bertujuan memberikan kemudahan bagi eksportir melakukan pembelian valas dengan menggunakan underlying dokumen penjualan valas. Ketiga, BI menyesuaikan ketentuan transaksi forex Swap bank dengan Bank Indonesia yang diperlakukan sebagai pass-on transaksi bank dengan pihak terkait.

Kebijakan ini bertujuan meningkatkan kedalaman transaksi derivatif. Keempat, BI merelaksasi ketentuan utang luar negeri (ULN), dengan menambah jenis pengecualian ULN jangka pendek bank, berupa giro rupiah (VOSTRO) milik bukan penduduk yang menampung dana hasil divestasi yang berasal dari hasil penyertaan langsung, pembelian saham dan/atau obligasi

korporasi Indonesia serta Surat Berharga Negara (SBN). Dan kelima, BI menerbitkan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI). Kebijakan ini bertujuan memberikan ruang yang lebih luas bagi perbankan untuk mengelola likuiditas rupiah melalui instrumen yang dapat diperdagangkan, yang pada gilirannya dapat mendorong pendalaman pasar uang. (gam/abd)


OPINI

Tes Keperawanan, Siapa Mau?

salam songkem

Pilihan Warga

Oleh: Nurul Inayah

Dokter di Salah Satu Instansi Pemerintah

P

ilgub Jatim sudah tinggal tiga hari lagi. Tepatnya pada hari Kamis, 29 Agustus mendatang. Melalui pesta demokrasi pemilukada tersebut, warga Jawa Timur akan menentukan pilihannya untuk menentukan cagub-cawagub yang akan didudukkan di kursi empuk pemprov Jatim. Dalam jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Gubernur Jawa Timur disebutkan sebanyak 30.034.249 pemilih, yang akan menentukan nasib Jawa Timur lima tahun yang akan datang. Pasangan cagub-cawagub yang akan bertarung memperebutkan puluhan juta penduduk Jatim masing-masing nomor 1 (Soekarwo-Saifullah Yusuf atau Karsa II), Eggi Sudjana-M. Sihat (Beres) nomor 2, Bambang DHSaid Abdullah (Jempol) nomor 3, dan Khofifah Indar Parawansa-Herman (Berkah) nomor urut 4. Dari keempat pasangan cagub-cawagub tersebut, masing-masing melakukan pelanggaran selama masa kampanye. Dalam catatan pengawas Karsa II melakukan pemasangan spanduk berukuran 1,5 meter x 6 di mesjid Bojonegoro. Beres dalam setiap kampanye nyaris tidak pernah mengantongi Surat Tanda Terima Pemberitahuan Kampanye. Sedangkan pasangan Jempol pun melakukan pelanggaran. Dalam kampanye di Kediri melibatkan PNS. Demikian pula yang dilakukan pasangan Berkah pelanggaran berupa money politik di Jombang. Semua pasangan cagubcawagub Jatim ternyata terindikasi sama-sama melakukan pelanggaran. Pertanda keempatnya tidak ada yang benarbenar bersih dalam upayanya menuju orang nomor satu dan dua di Jawa Timur. Itu juga kiranya perlu menjadi pertimbangan warga Jawa Timur, setidak-tidaknya oleh semua pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT. Akan tetapi, di antara keempat pasangan cagubcawagub itu, pasangan Karsa II selama ini tampaknya lebih mendapat perhatian. Sebab sebagai pasangan incumbent, pasangan ini dianggap paling berpeluang melakukan kecurangan. Praduga ini didasarkan kepada logika pasangan ini telah lima tahun berkuasa di Jawa Timur, tentu telah banyak memiliki jaringan kekuatan di sejumlah kabupaten/ kota di Jawa Timur. Jaringan kekuatan yang diduga melibatkan kepala desa, bupati, dan figur-figur pimpinan publik lainnya di daerah akan lebih memudahkan pasangan ini untuk melakukan kecurangan. Meskipun begitu, pasangan ini juga kerapkali menggelisahkan sejumlah elemen masyarakat Jawa Timur. Tentu alasannya Karsa dalam pilgub kali ini merupakan kesempatan yang kedua menuju kursi pemprov Jatim, sehingga apabila pasangan ini memenangkan pemilukada kembali dikhawatirkan akan banyak melakukan kebijakan-kebijakan yang merugikan warga Jawa Timur. Kekhawatiran ini tentu sangat beralasan, karena warga Jawa Timur sudah punya kaca benggala kebiasaan para pimpinan rakyat di negeri ini. Pengalaman memilih SBY sebagai presiden RI kembali untuk yang kedua kalinya, nyatanya melakukan kebijakan yang sangat tidak dikehendaki mayoritas rakyatnya. Harga BBM dinaikkan sehingga berimbas harga semua barang melejit tak terkejar. Sehingga banyak rakyat menengah berjatuhan masuk kategore rakyat miskin. Ini jugalah yang menjadi pertimbangan warga Jatim, sehingga mereka mesti benar-benar selektif menyalurkan hak suaranya pada pilgub 29 Agustus mendatang.(*)

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Prabumulih memunculkan ide melaksanakan tes keperawanan bagi pelajar. Tes keperawanan akan dimasukkan dalam penerimaan siswa SMA 2014.

D

alam keterangannya kepada media, Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih HM Rasyid, mengatakan bahwa ide tes keperawanan ini baru wacana. Muncul dari temuan di lapangan akan adanya dugaan pelajar puteri yang terlibat dalam kasus perdagangan manusia dan pelacuran. Rasyid menceritakan adanya seorang wanita yang ditangkap atas kasus perdangangan manusia dan mengaku-ngaku sebagai pelajar. Saat digelar konferensi pers oleh polisi atas penangkapan ini, muncul usulan mengadakan tes keperawanan bagi pelajar. "Wacana itu juga bermula dari orang tua yang siswanya kemarin kena," ucap Rasyid. Terlepas dari kemunculan ide ini

Uji Keperawanan, Tradisi dan Medis Sebetulnya uji keperawanan tidak tepat juga jika dikatakan sebagai hal baru di tengah-tengah manusia. Setidaknya, praktek ini sudah ada di masyarakat tradisional. Sejumlah teknik uji keperawanan dijumpai. Mulai dari memperhatikan atau membuka bagian paling sensitif di tubuh wanita tersebut (vagina), hingga memperhatikan bagian-bagian yang ‘dipercaya’ mengantar kepada tujuan yang sama. Mulai dari mitos kemerahan tumit wanita dan uji Agnipariksha (uji dengan api/besi panas) di India. Pemeriksaan langsung pada vagina juga beragam. Dalam tradisi India, sudah berabad-abad dikenal istilah Kukari ki Rasam (benang ritual). Gulungan benang digunakan untuk memeriksa keutuhan selaput dara (hymen) wanita. Dalam medis kontemporer ada dua cara. Pertama, pemeriksaan keutuhan selaput dara (hymen). Kedua,

Oleh: Halimatus Sakdiyah

D

ewan Perwakilan Rakyat merupakan cerminan pimpinan rakyat. Tentu sebagai pimpinan, seharusnya memiliki moralitas yang baik. Bahkan seorang legislatif sebagai figur publik mestinya memberikan ketauladan yang baik agar dicontoh oleh rakyat, minimal agar didentifikasi oleh rakyat yang diwakilinya. Namun ibarat jauh panggang dari api, sikap yang semestinya tercermin pada semua wakil rakyat seringkali ada yang berbeda dengan realita kehidupan sosialnya. Tidak sedikit di antara mereka justru terindikasi menampilkan suatu sikap yang kurang positif. Sungguhpun memang harus diakui, masih cukup banyak legislatif baik di daerah hingga pusat yang moralitasnya membanggakan. Beberapa mantan legislatif yang berurusan dengan KPK dan penegak hukum lainnya di negara ini cukup menjadi buktinya praduga moralitas yang rendah sebagian pimpinan rakyat di tanah air. Anas Urbaningrum, Andi Alfian Mallarangeng, dan beberapa nama lain yang kini tersandung hukum. Bahkan di Madura, juga ada indikasi mantan wakil ketua DPRD Pamekasan, Mudhlar Abdullah terindikasi mengaburkan mobil dinas yang dipakainya selama masih aktif sebagai Wakil Ketua DPRD Pemekasan. Dugaan itu cukup beralasan, sebab mantan wakil ketua DPRD Pemekasan yang akhirnya di-PAW karena diketahui terdaftar sebagai anggota DPR RI dari partai berbeda itu mengaku mobil dinas (mobdin) Honda Stream warna hitam yang dipakainya selama ini sudah dikembalikan ke sekretariat dewan. Akan tetapi, sejak pelaksanaan PAW pada Jumat (2/8) lalu, mobdin yang dipakai mantan legislatif dari Partai Bulan Bintang itu tidak berada di Kantor Dewan. Bahkan, salah satu warga Kelurahan Jungcang, Muchsin melihat Mudlar Abdullah masih memanfaatkan mobdin tersebut. Itulah sebabnya, indikasi ada upaya mengaburkan mobdin sangat kuat. Bila dugaan itu memang benar adanya, maka moralitas semacam tersebut sejatinya tidak pantas mendekam pada seorang legislatif, mantan wakil ketua DPRD pula. Tentu saja, rakyat pun terutama yang selama ini menjadi konstetuen yang mengantarkannya ke meja pimpinan rakyat sangat kecewa.(*)

hanya sebagai reaksi atas suatu kasus, memasukan tes keperawanan dalam penerimaan pelajar jelas menimbulkan ‘keriuhan’. Banyak pihak yang mungkin setuju, tetapi tidak sedikit pula yang menolaknya. Di antara yang memberi dukungan, berargurmentasi membawa agama. Menurutnya, keperawanan diperlukan lantaran agama sudah menyatakan bahwa ia hal yang sakral, mesti dijaga sampai menikah. Pendapat berbeda disampaikan oleh pihak yang tidak menyetujui. Ide ini dipandang sangat tidak etis dan melecehkan wanita, kurang memikirkan dampak psikologis yang bakal ditimbulkan terhadap perempuan.

uji dua jari (elastisitas otot-otos kemaluan). Dalam soal validitas, uji dua jari hasilnya tergantung subjektivitas pemeriksa. Cara manapun yang dipilih atau perpaduan antara kedua-duanya, sudah bagian dari ilmu pengetahuan saat ini bahwa rusak atau tidaknya selaput dara tidak bermakna seseorang telah melakukan atau belum pernah melakukan hubungan seksual (sexual intercouse). Hubungan seksual tidak menjadi satu-satunya penyebab rusaknya selaput dara. Aktivitas lain berupa olahraga tertentu juga bisa menyebabkan ‘robek’-nya wilayah ini. Sementara itu tindakan operasi (hymenotomy) bisa menyebabkan hal yang sama. Kemajuan ilmu kedokteran saat ini, juga bisa melakukan hal sebaliknya, operasi merangkai kembali selaput dara (hymenorrhaphy atau hymenoplasty) Trial and Error Meredam Budaya Mesum? Kalau kita membaca ide awal dimunculkannya wacana menjadikan tes keperawanan sebagai bagian dari penerimaan siswa, barangkali itu bukan (kembali) terinspirasi dari hasil ‘jalan-jalan’ pejabat pemerintah ke luar negeri (baca: kunjungan kerja). Wacana tersebut murni dimunculkan sebagai respon reaksioner atas keprihatinan pada kondisi moral bangsa (dalam hal ini yang dilirik adalah moral remaja). Pada faktanya penyelenggaraan uji keperawanan pemerintah yang dimaksudkan untuk memperbaiki moral bangsa sebenarnya telah dilakukan oleh sejumlah negara. Tercatat negara seperti Turki atau Afrika Selatan, melakukan kebijakan yang sama.

Sekalipun sama-sama negara yang banyak penduduk muslimnya, moral bangsa negara ini tidak bisa kita katakan lebih baik dari Afrika Selatan ataupun Turki. Di luar soal korupsi yang tiada henti, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 menunjukkan sebanyak 4,8 persen remaja usia 10 hingga 14 tahun pernah melakukan hubungan di luar nikah (0,5 sampai 1,5 persen di antaranya hamil). Sementara, di antara remaja usia 15 sampai 19 tahun sebesar 41,8 persennya pernah melakukan hubungan di luar nikah dan 13 persen di antaranya hamil. Angka ini terus mengalami kenaikan. Sementara itu, untuk HIV/AIDS, menurut catatan dokter Boyke (2009), pada tahun 2008 dari 15.210 penderita HIV/AIDS 54%-nya adalah kalangan remaja. Melihat kondisi tersebut, wajar jika ide uji keperawanan mencuat menjadi isu panas saat ini. Oleh sementara pihak, ide ini bisa saja dianggap solusi terbaik yang bisa dicoba atas buruknya moral bangsa. Pemerintah tinggal membuat alokasi dana. Seterusnya akan membuka mata rakyat bahwa ada yang dilakukan pemerintah (daerah). Di lapangan, ada pekerjaan ‘hangat’ dilakukan. Bagaimana tentang hasilnya? Itulah yang mestinya dipikirkan. Kalau memang serius, tentu perlu dikaji apakah upaya ini memang menyentuh akar permasalahan yang hendak diselesaikan. Jika tidak, maka seperti yang sudah-sudah ‘utak-atik’ kurikulum yang hanya berimplikasi pada keharusan membeli buku baru atau ada dana yang mesti diturunkan. Jika demikian, sayang remaja kita selalu yang dikorbankan. Uji keperawanan siapa mau? =

Relevansi Pendididkan Tinggi Indonesia

Wakil Rakyat

A

15

SENIN 26 AGUSTUS 2013 NO. 0184 | TAHUN II

Pelaksanaan pendidikan nasional berlandaskan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

H

al ini bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Keberhasilan pendidikan nasional khususnya pendidikan tinggi adalah aspek relevansi Perguruan Tinggi dituntut mampu menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan siap berkiprah dalam pembangunan. Kenyataan membuktikan semakin banyak jumlah kaum akademik yang tidak dapat mendapatkan pekerjaan sesuai dengan disiplin ilmunya. Artinya, ia menjalani pekerjaan yang semestinya tidak harus ia lakukan setelah ia menyandang gelar akademik kebanggaannya. Konsep siap pakai ke-

Dosen DPk Fakultas Ekonomi UIM

luar dari kalangan dunia kerja selaku stakeholders atau pengguna lulusan perguruan tinggi berubah menjadi “ Pokoknya siap pakai”. Kelemahan dalam penguasaan teori dalam sebuah paradigma baru menjadi sebuah kelemahan perguruan tinggi di Indonesia. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa antara dunia perguruan tinggi dengan dunia kerja berjalan sendirisendiri. Kalaupun ada hubungan, maka hubugannya tersebut berpola sporadic, setempat dan tidak melembaga. Untuk apa sekolah tinggi, toh akhirnya sama saja, bingung kemana mencari pekerjaan yang cocok. Kerisauan sudah lama mewarnai persepsi tentang lulusan perguruan tinggi di Indonesia. Walaupun juga diakui bahwa kerisauan tersebut acapkali kurang disertai dengan dukungan berupa temuan data empirik dari hasil kajian atau penelitian. Dari sejumlah penelitian yang ada terungkap bahwa lulusan perguruan tinggi banyak yang tidak siap pakai dikarenakan ijazah akademik yang dimiliki tidak memberikan jaminan identitas yang segagah gelarnya. Para lulusan perguruan tinggi dianggap terlalu teoritik, lemah dalam kemampuan berbahasa, nalar, dan lemah pula dalam menggunakan tekhnologi yang canggih. Menjalani pekerjaan yang tidak sesuai dengan disiplin akademik memang sudah menjadi bentuk permakluman bersama, karena tidak terdapat bentuk pelanggaran Undang-undang apapun jika gelar Sarjana Ekonomi (SE) menjadi tukang service AC, gelar Sarjana Pendidikan (SPd) menjadi penjual sate, gelar Sarjana Pertanian (SP) menjadi sopir taxi. Persoalan akan muncul ketika pekerjaan tersebut hanya bisa memenuhi sebagian kecil dari motivasi bekerja, misalnya karena uang saja. Disisi lain, menjadi pengalaman akan rasa syukur nikmat hidup ketika ketidakcocokan tersebut membawa para sarjana ke dalam keadaan yang sesungguhnya menjadi sebuah kemujuran yang tidak disengaja. Se-

lain menerima gaji yang tinggi, ia mendapat symbol social yang membanggakan, kemudian seluruh potensi mendapatkan tempat pemberdayaan secara optimal, meskipun pekerjaan itu tidak sesuai dengan latar belakang akademiknya. Seberapa besar lulusan perguruan tinggi mampu berkiprah dalam pembangunan sesuai relevansi pendidikannya?Menghadapi perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini, perguruan tinggi harus dapat menetapkan rencana strategisnya dengan meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam menguasai teknologi pembelajaran. Menghadapi era global, kemampuan bahasa Inggris bagi dosen dan mahasiswa menjadi kebutuhan yang sangat penting. Semua rencana tersebut disusun dalam rangka peningkatan kualitas lulusan, life skill, dan relevansi lulusan dengan kebutuhan masyarakat dan pasar kerja. Usaha ke arah peningkatan kualitas lulusan harus didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung dan ketenagaan yang memadai, sehingga pengguna lulusan akan memperoleh keyakinan bahwa lulusan adalah calon yang profesional yang siap bekerja.. Pengembangan bidang Pendidikan dan Pengajaran yang terkait dengan relevansi kurikulum untuk kebutuhan pasar kerja dapat dideskripsikan bahwa keberhasilan pelaksanaan kurikulum perguruan tinggi akan menghasilkan lulusan yang berkualitas, dan mampu bersaing dalam pasar kerja. Usaha ke arah itu perlu diupayakan secara optimal hingga menghasilkan lulusan yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Melaksanakan pembelajaran “belajar bagaimana cara belajar” (learning how to learn) adalah strategi pembelajaran yang ditempuh untuk mewujudkan keinginan tersebut. Rencana pengembangan dalam bidang pendidikan dan pengajaran meliputi: (1) proses pembelajaran yang relevan dengan tuntutan pasar kerja, (2) optimalisasi hasil belajar mahasiswa, (3) penggunaan metode pembelajaran yang mene-

kankan pada “belajar bagaimana cara belajar” (learning how to learn) yang dapat membangun kemandirian belajar mahasiswa, dan (4) menciptakan atmosfer akademik yang kondusif untuk pengembangan bidang ilmu. Secara institusional, tujuan pendidikan tinggi adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional serta kemampuan yang tanggap terhadap kebutuhan pembangunan, serta perkembangan Iptek, berjiwa penuh tanggungjawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara. Posisi perguruan tinggi dalam latar pembangunan khususnya dunia pekerjaan adalah selalu dalam perubahan. Alamnya dunia pekerjaan bahkan telah mengalami perubahan mendasar karena terjadinya perubahan ideologi dan inovasi organisasi. Dalam kaitan ini perguruan tinggi sampai dengan batas-batas tertentu selalu terikat dengan resiko ketidakrelevanan yaitu bahwa ia tertinggal dengan perubahan dunia pekerjaan walaupun di pihak lain pendidikan merupakan salah satu sumber terpenting dari perubahan dunia pekerjaan. Faktor lainnya adalah kebijaksanaan yang mempunyai keterkaitan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja, sehingga faktorfaktor yang turut memperlancar arus lulusan perguruan tinggi dengan dunia kerja ialah kebijaksanaan ketenagakerjaan yang dihasilkan oleh pendidikan tinggi. Perkenalan dunia dengan pekerjaan mengharuskan perguruan tinggi perlu mengambil langkah-langkah litbang secara melembaga, berencana dan efektif serta berperan kreatif agar lulusannya “laris” di pasar kerja secara handal dan unggul. Disinilah perlu pimpinan di perguruan tinggi yang memiliki visi “ bisnis” artinya mengangkat kekuatan intelektual dan cultural perguruan tinggi dengan merelevansikannya dengan dunia pekerjaan hari ini dan dengan memperhitungkan perubahan di masa depan =

Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Ari Armadianto (Kepala), Hana Diman, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


OLAHRAGA

16 16

KORAN MADURA

SENIN 26 AGUSTUS 2013 NO. 0184 | TAHUN II

Premier League | 24 Agustus 2013 | Stadion Villa Park, Birmingham | Wasit: M. Clattenburg

Aston Villa | 0-1 | Liverpool

SENIN 26 AGUSTUS 2013

Mourinho Perang Urat Syaraf dengan Guardiola 66’ Neymar

Sturridge Impresif, Liverpool Perkasa BIRMINGHAM - Daniel Sturridge tampil impresif pada dua laga pertama Liga Utama Inggris musim ini. Mantan pemain Chelsea ini menjadi pencetak gol kemenangan “The Reds” pada dua laga tersebut. Terakhir, dia mencetak satu gol kemenangan timnya 1-0 atas Aston Villa di Villa Park pada Sabtu (24/8) tengah malam hingga Minggu (25/8) dini hari WIB. Penampilan gemilang tersebut mengundang decak kagum dari sang pelatih, Brendan Rodger. Mantan pelatih Swansea City itu menilai, Sturridge adalah salah satu penyerang terbaik Inggris saat ini. Pujian ini tidak berlebihan. Pasalnya, sejak bergabung ke Anfield Januari 2013 lalu, pemain kidal ini sudah mencetak 10 gol dari 14 laga. Produktivitasnya itu membuatnya menjadi pembelian terbaik “The Reds” tahun ini. Karena itu Sturridge diharapkan bisa terus berkontribusi. Dia menjadikan lini depan Liverpool tetap tajam meski klub Merseyside itu tidak diperkuat Luis Suarez yang masih menjalani hukuman larangan bermain. “Daniel adalah seorang pemain

yang saya percaya saat dia fit dan bermain dia adalah salah seorang striker terbaik di Premier League. Dia memiliki semua kualitasnya. Dia sangat cepat, punya sebuah sentuhan yang indah, pemain yang punya gerakan yang bagus dan Anda telah melihat penyelesaiannya dan ketenangannya hari ini,” kata Rodgers. Dia melanjutkan, “Yang dia butuhkan sekarang adalah sebuah kesempatan. Saya sudah melihat dia sejak dia masih menjadi pemain muda. Dia pernah mengalami kesulitan dalam bergerak, tapi yang dibutuhkan hanya menyediakan dia sebuah kesempatan dan dia benarbenar berkembang sejak datang di Januari. Catatan gol dengan jumlah penampilannya sudah sangat bagus sejauh ini. Dia hanya perlu terus bekerja, terus fkus dan dia akan tampil sangat bagus.” Tetapi produktivitas Sturridge ini baru akan mendapat ujian sebenarnya saat Liverpool menjamu Manchester United (MU) di Anfield bulan depan. Kemenangan atas Setan Merah mengokohkan posisi mereka di papan atas. (Sky sports/aji)

PENENTU KEMENANGAN

Penyerang Liverpool, Daniel Sturridge melakukan selebrasi setelah mencetak gol. Dia menjadi pahlawan kemenangan timnya pada laga Liverpool melawan Aston Villa yang berkesudahan 1-0.

Daniel adalah seorang pemain yang saya percaya saat dia fit. Saat bermain, dia adalah salah seorang striker terbaik di Premier League. Dia memiliki semua kualitasnya. Dia sangat cepat, punya sentuhan yang bagus, pemain yang punya gerakan yang bagus. Brendan Rodgers Manager Liverpool

Juventus Lewati Tantangan Pertama GENOA - Sang juara Liga Seri A Italia Juventus memetik kemenangan pada laga perdana mereka musim ini, meski dengan skor tipis 1-0 atas Sampdoria di Stadion Luigi Ferraris, Minggu (25/8) dini hari WIB. Gol tunggal kemenangan anak-anak asuh Antonio Conte itu dicetak oleh Carlos Tevez. Dengan kemenangan ini, Juventus melewati rintangan pertama dalam mempertahankan gelar musim ini. Pasalnya, musim lalu, dua kali Sampdoria mempermalukan Juventus baik laga kandang maupun tandang. Bagi Tevez ini adalah gol perdananya di Seri A. Secara keseluruhan, striker yang didatangkan dari Manchester City itu sudah mencetak dua gol untuk Juventus di laga resmi. Satu gol sebelumnya diciptakan di laga Supercoppa Italia saat mengalahkan Lazio 4-0. Conte pun memuji performa Tevez yang dinilainya tak hanya bagus dalam menyerang tapi juga rajin membantu pertahanan. Selain itu, Conte juga puas dengan penampilan barisan belakang Juve yang solid dalam bertahan dan juga ikut membantu membangun serangan. Menurut Antonio Conte, kemenangan tersebut sebagai buah dari fleksibilitas permaian anak-anak asuhnya. “Saya tidak senang dengan striker yang statis dan mencetak gol tapi tidak terlibat dalam membangun serangan atau bertahan,” ujar Conte di situs resmi klub. Dia melanjutkan, “Tevez sudah mencetak dua gol tapi dia juga membuat komtribusi besar untuk tim. Itu adalah sesuatu yang selalu dilakukan para pemain saya. Tevez tidak hanya memberi kami kualitas di depan tapi dia juga membantu dalam bertahan dengan semua serobotannya. Banyak

yang sudah dikatakan soal dirinya tapi dia tentu tidak takut untuk bekerja keras.” “Saya tidak suka pemain belakang yang berkonsentrasi menjaga pemain sendiri. Kami bekerja sangat keras dalam penguasaan bola dan semua pemain sudah membuat kemajuan dalam hal itu. Kami memainkan permainan tim dan saya ingin setiap pemain terlibat,” tutupnya. Sementara pada laga terpisah, AC Milan takluk 1-2 dari tim promosi Hellas Verona pada laga di Stadio Marc’Antonio Bentegodi. Dua

gol Verona dilesakkan oleh pemain veteran Luca Toni, seorang pemain yang sudah berusia 36 tahun, pada menit ke-30 dan 53. Milan unggul terlebih dahulu berkat gol Andrea Poli dari titik putih pada menit ke-14. Menurut catatan Infostrada, pertandingan tersebut merupakan laga ke250 Toni di pentas Serie A. Uniknya, ketika melakoni debutnya pada Oktober 2000 bersama Vicenza, tim yang dihadapinya adalah Milan. Tambahan dua gol itu menobatkannya sebagai pemain yang selalu

mencetak gol untuk klubnya. DIa melakukannya pula untuk Vicenza, Brescia, Palermo, Fiorentina (2 periode), Roma, Genoa, dan Juventus. Dia hanya kalah dar Nicola Amoruso, yang pernah mencetak gol untuk sembilan klub di Serie A. “Dia bertarung seperti singa. Dengan umurnya yang sudah 36, dia adalah teladan,” puji pelatih Milan, Massimiliano Allegri Sementara Tony sendiri menegaskan, “Aku sudah mendapatkan banyak hal dalam karierku. Jadi, aku tidak bermain untuk uang. Aku ingin menjadi pemimpin dan membantu tim ini.” (aji)

LONDON - Jose Mourinho dan Josep Guardiola adalah dua pelatih yang saling bersetru saat sama-sama melatih di Spanyol. Pep Guardiola lebih dulu melatih Barcelona sejak 2008. Real Madrid kemudian mendatangkan Jose Mourinho dari Inter Milan pada 2010 untuk mematahkan dominasi Barcelona di bawah Guardiola. Tetapi Mourinho gagal merontokkan dominasi Guardiola di Spanyol. Perang urat syaraf kedua pelatih ini sudah biasa terjadi. Kini, keduanya menangani klub di luar Spanyol. Guardiola melatih klub Jerman, Bayern Muenchen, sedangkan Jose Mourinho melatih klub Inggris Chelsea. Meski beda negara, kedua tim ini akan saling jegal pada kejuaraan Piala Super Eropa yang mempertemukan juara Liga Champions melawan juara Liga Europa pada Jumat pekan ini. Bayern adalah juara Liga Champions, sedangkan Chelsea adalah juara Liga Europa musim lalu. Kala memenangi kompetisi tersebut keduanya dilatih orang yang berbeda. Bayern dibesut Jupp Heynckes, Chelsea diarsiteki Rafael Benitez. Menjelang laga ini, psywar sudah dimulai oleh Mourinho. Pria Portugal ini mengatakan bahwa Bayern Muenchen hebat bukan karena Pep. Hal itu diucapkan pria Portugal itu kepada harian Bild am Sonntag, menjelang pertandingan Piala Super Eropa antara Bayern melawan Chelsea pada Jumat mendatang di Praha, Republik Ceko. Khusus Bayern, di musim lalu mereka meraih tiga gelar juara: Eropa, Bundesliga dan Piala Jerman. “Tim terbaik Eropa itu adalah Bayern-nya Jupp Heynckes. Sekarang mereka punya pelatih baru dan pemain-pemain baru. Aku tidak yakin mereka masih sebagus itu,” cetus Mourinho. (aji)

Agen: Karim Benzema Takkan Pindah ke Arsenal MADRID - Harapan Arsenal untuk bisa menggaet Karim Benzema sepertinya tipis. Agen Benzema mengungkapkan bahwa kliennya tidak akan meninggalkan Real Madrid bahkan mungkin akan bertahan di sana sampai pensiun. “The Gunners” berhasrat kuat mendatangkan pemain top di musim panas ini. Namun, dari sekian nama-nama yang dibidik seperti Wayne Rooney, Gonzalo Higuain ataupun Luis Suarez tidak ada yang berhasil didapatkan. Walhasil sampai sekarang Arsenal baru mendatangkan penyerang muda Prancis Yaya Sanogo yang direkrut dari klub Ligue 2 Auxerre dengan status gratis. Manajer Arsene Wenger disebut-sebut kini mengalihkan bidikannya kepada Benzema. Menurut isu yang berhembus, sebanyak 40 juta pounds disiapkan untuk mendaratkan eks bomber Lyon itu ke Emirates. Benzema diisukan tengah mempertimbangkan masa depannya di Santiago Bernabeu, menyusul potensi kedatangan Gareth Bale. Namun, agen Karim Djaziri menolak mentah-mentah gosip yang mengaitkan kliennya dengan klub London Utara itu. “Kita tidak bisa menghentikan rumor-rumor. Tapi saya katakan kepada Anda: Karim tidak akan pindah ke Arsenal. Itu tidak pernah jadi sebuah pertanyaan untuk dia dan juga tidak ada kontak,” tegas Djaziri kepada harian Le Journal du Dimanche. Dia menambahkan, “Dia akan bertahan di Madrid. Kemungkinan kedatangan Gareth Bale di Real Madrid tidak akan mempengaruhi dia sama sekali. Cristiano Ronaldo dan Bale akan bermain di sayap dan Karim di tengah. Karim bisa saja akan menghabiskan kariernya di Real, yang menjadi klub impianya.” (aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.