e Paper Koran Madura 26 September 2013

Page 1

1

KAMIS 26 SEPTEMBER 2013 NO.0207 | TAHUN II Koran Madura

KAMIS

26 SEPTEMBER 2013

KECELAKAAN TOL JOGORAWI

Dul Diperiksa Hari Ini JAKARTA- Tim dokter mengizinkan putra musisi Ahmad Dhani berinisial AQJ alias D (13) meninggalkan Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan, usai menjalani perawatan setelah terlibat tabrakan di Tol Jagorawi.

ant/yudhi mahatma

IMBAS MOBIL MURAH. Petugas membersihkan mobil di Pusat Penjualan Mobil Bekas, Thamrin City, Jakarta, Rabu (25/9). Pelaku usaha mobil seken mengungkapkan bahwa kehadiran mobil dengan harga murah mengakibatkan penjualan mobil bekas menurun terutama untuk pasar “city car”.

KRIMINAL

Olga Jadi Tersangka JAKARTA- Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan tersangka terhadap pembawa acara, Olga Syahputra terkait dugaan kasus perbuatan tidak menyenangkan dan fitnah. Seorang dokter bernama Febby Karina melaporkan Olga Syahputra ke Polda Metro Jaya perihal dugaan kasus pencemaran nama baik, fitnah, perbuatan tidak menyenangkan atau tindak pidana berdasarkan Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) pada 19 Juni 2013. Awalnya saksi Kartika meminta Febby mendatangi studio salah satu stasiun televisi untuk perawatan di kawasan Epicentrum Rasuna Said Jakarta Selatan, 23 Mei 2013. Namun, Kartika menarik paksa Febby saat acara “Pesbukers” berlangsung secara langsung. Olga yang menjadi salah satu pemeran dalam acara tersebut, menyebutkan Febby “milik” saksi Yudi. Rikwanto menuturkan Olga menuduh Febby pura-pura menjadi dokter padahal diajak Yudi datang ke lokasi. Bahkan Olga menyatakan Yudi pernah mengajak makan Febby hingga selingkuh pulang pukul 23.00 WIB. “OG juga memfitnah pelapor (Febby) membuat rumah tangga Yudi kacau,” ujar Rikwanto. (ant)

Beli BBM Non-Tunai Sulit Diterapkan JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengaku mengapresiasi rencana pemerintah yang akan memberlakukan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan kartu debit atau uang elektronik (e-money). Namun pada praktiknya, keinginan pemerintah ini dinilai akan sulit untuk diterapkan di lapangan. Hal tersebut dikatakan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi A Johansyah di Jakarta, Rabu (25/9). “Kami menyambut baik rencana tersebut, tetapi akan sulit dalam penerapannya,” kata Difi. Dia justru mempertanyak, apakah dengan penggunaan kartu debit atau uang plastik khusus, nantinya para petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bisa memeriksa rekening nasabah. Menurut Difi, SPBU tidak memiliki akses untuk mengetahui aliran dana pemilik kartu debit tersebut. “Bila ada kasus, baru bisa minta ke PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) ucapnya. Selain itu, lanjut dia, keharusan bagi konsumen BBM bersubsidi untuk menggunakan kartu debit

ini, tentunya akan menyulitkan masyarakat di daerah yang tidak memiliki cabang bank. Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang

Brodjonegoro mengatakan, pemerintah akan memprioritaskan aturan pembelian BBM bersubsidi dengan cara nontunai. Bahkan, jelas dia, aturan ini dijalankan sebelum berjalannya kebijakan pengendalian konsumsi BBM dengan pemasangan alat RFID (Radio Frequency Identification) di seluruh SPBU dan kendaraan. “Jadi kalau beli bensin tidak pa-

kai tunai lagi, pakai kartu. Jadi, ada data yang bisa mengidentifikasi siapa yang membeli bensin di luar kewajaran,” tutur Bambang. Pembelian BBM lewat nontunai, menurut dia, akan menjadi program prioritas, karena tidak menggunakan teknologi tinggi yang membutuhkan dana besar. “SPBU sekarang semua harus ada. Dia kan unit bisnis. Transaksi ke banknya mudah. Jadi, untuk keperluan customer ditambah,” ucapnya. Di tempat terpisah, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengungkapkan, sebelum program kartu debit ini berjalan, konsumen bisa diminta untuk membeli BBM bersubsidi dengan menggunakan kartu anjungan tunai mandiri (ATM). “Yang bagus mengontrol penggunaannya, bukan pembayaran. Apa betul dengan ini menggunakan BBM subsidi bisa dikontrol?” kata Dahlan di Jakarta Jakarta, Rabu (25/9). Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis beranggapan, kebijakan pemerintah itu akan berakibat fatal bagi perekonomian di dalam negeri. “Secara tidak langsung, pemerintah mengharuskan rakyat miskin mebeli BBM non-subsidi dan kelompok kaya diberi keringanan boleh membeli BBM bersubsidi,” katanya. (gam/ bud/beth)

KRIMINAL

Polisi Tangkap Petugas KPK Gadungan di Garut GARUT- Polisi Resort Garut menangkap seorang yang mengaku sebagai petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemudian melakukan penipuan dan pemerasan terhadap seorang warga Kabupaten Garut, Jawa Barat. “Pelaku ini mengaku sebagai petugas salah satu instansi di Jakarta dan melakukan penipuan akan memasukan CPNS terhadap warga dengan cara meminta sejumlah uang,” kata Kepala Polisi Resort Garut, AKBP Arif Rachman kepada wartawan, Rabu. Ia menuturkan tersangka M Gunawan (40) warga Kadungora, Kabupaten Garut itu melakukan aksinya dengan cara meminta uang sebesar Rp5 juta kepada warga Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, sebagai syarat masuk menjadi PNS. Upaya meyakinkan korbannya itu, kata Arif, pelaku mengaku sebagai anggota KPK, aparat penegak hukum, bahkan wartawan berikut menunjukan kartu identitasnya. “Pelaku juga meyakinkan korbannya dengan menunjukan senjata

api jenis airsoft gun dan beberapa id card instansi,” katanya. Namun tindakan pelaku tersebut, katanya, dicurigai warga sekitar tempat tinggal korban penipuan kemudian menanyakan identitas diri dan tempat bekerja.

Warga yang memeriksa pelaku tersebut, lanjut Arif, semakin curiga akan melakukan penipuan dengan cara mengaku sebagai petugas KPK dan beberapa profesi lainnya. “Kecurigaan warga tersebut dilaporkan kepada kami, lalu kami

mendatangi pelaku yang sedang menjalankan aksi penipuannya di Kampung Tanjung, Desa Pasawahan, Rabu pagi tadi,” katanya. Polisi selanjutnya mengamankan pelaku ke ke markas Polsek Tarogong berikut barang bukti lainnya yang dibawa pelaku berupa senjata api “airsoft gun” senjata kejut listrik dan uang sebesar Rp3 juta hasil penipuan. Petugas juga mengamankan atribut lainnya seperti kartu identitas, surat tugas sebagai anggota KPK, kepolisian dan juga wartawan di salah satu perusahaan media massa. Perlengkapan kartu identitas dan senjata api yang dibawa pelaku tersebut digunakan untuk meyakinkan dan menakut-nakuti warga yang akan menjadi korban penipuannya. “Untuk kasus ini kami akan terus kembangkan, karena diduga masih ada korban-korban lainnya yang belum melapor atau mungkin juga tidak berani melapor,” katanya. Akibat perbuatannya itu pelaku ditahan di markas Polsek Tarogong untuk pemeriksaan hukum lebih lanjut dan dijerat pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. (ant/ fer/beth)

AQJ keluar dari RSPI pada pukul 14.20 WIB dan terlihat hanya sang ayah dan neneknya, Joyce yang menemani bocah berusia 13 tahun itu. AQJ yang mengenakan kaos berwarna biru, keluar dari pintu lobi RS menggunakan kursi roda dengan kaki yang masih terbalut perban, sementara sang ayah berada di belakangnya mendorong kursi roda AQJ. Tidak ada kata yang terucap dari Ahmad Dhani maupun AQJ ketika para awak media berusaha menanyai mereka. Sebelumnya Dhani menjelaskan pihaknya datang ke RS untuk menjemput putra bungsunya sekaligus membayar biaya perawatan RS yang mencapai Rp500 juta. Menurut dia, dana sebesar itu tidak hanya berasal dari kantong pribadinya, melainkan

juga dari bantuan dana rekannya sesama artis. “Alhamdulillah ada temanteman yang membantu juga sehingga hari ini saya membawa uang untuk mengeluarkan anak saya dari RS,” katanya. Menurut Dhani, perusahaan asuransi Prudential menolak menanggung biaya perawatan AQJ selama di RS karena kecelakaan yang membuat AQJ mengalami luka berat itu terjadi akibat AQJ melanggar hukum dengan mengemudikan kendaraan tanpa memiliki SIM. “Asuransi Prudential nggak mau bayar RS karena menurut mereka ini pelanggaran hukum,” kata Dhani. Polisi berencana akan meminta keterangan AQJ jika kondisinya memungkinkan di rumahnya hari ini Kamis (26/9). (ant/rid/beth)

ant/muhammad adimaja

DUL KELUAR DARI RUMAH SAKIT. Musikus Ahmad Dhani (tengah) mendorong kursi roda putra ketiganya Abdul Qodir Jaelani (Dul) saat keluar dari RS Pondok Indah, Jakarta, Rabu (25/9). Dul menjalani perawatan selama hampir tiga minggu akibat kecelakaan maut di Tol Jagorawi KM 8 pada 8 September lalu, yang mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia.

SENGKETA PEMILUKADA JATIM

Saksi Khofifah Bawa Kambing ke MK JAKARTA- Saksi pemohon pasangan Khofifah Indarparawansa - Herman Suryadi Sumawiredja membawa kambing ke sidang sengketa Pilkada Jawa Timur di Mahkamah Konstitusi (MK). “Saya dapat kambing tiga ekor (dari Gubernur Jatim Soekarwo). Kambingnya ada, saya bawa ke sini (MK) dua ekor,” kata Samsul Huda, warga Pasuruan, saat sidang di Jakarta, Rabu. Samsul mengaku menerima bantuan kambing dari Program Bantuan Program Jalin Kesra Gubernur Jawa Timur. Ketua Majelis Panel Akil Mochtar mempertanyakan kenapa harus bawa kambing ke sidang dan apakah benar dibawa dari Pasuruan. “Saya bingung bawanya dari sana kan ongkosnya mahal. Bisa saja bapak beli di Pasar Rebo,” kata Akil. Samsul tetap mengaku kambing tersebut dibawa langsung dari Pasuruan dan merupakan pemberian Jalin Kesra.

“Biar tahu buktinya,” kata Samsul. Saksi lainnya, Supardal dari Magetan, juga mengaku mendapat kambing dari Bantuan Program Jalin Kesra Gubernur Jawa Timur. Namun dia mengaku kambingnya sudah dijual. “Sudah dijual, sebagian ada yang mati,” kata Supardal. Menurutnya, ia mendapatkan bantuan kambing bersama 20 warga desanya. “(Yang terima) 20-an orang di Balai Desa. Pak Lurah bilang ini (kambing) dari Pak Dhe (Soekarwo),” katanya. Akil menanyakan apakah pemberian kambing ini disertai permintaan untuk memilih Soekarwo. “Tidak pak, cuma disuruh tempel stiker jalin kesra,” kata Suaprdal. Dalam sidang lanjutan sengketa Pilkada Jawa Timur, pasangan Khofifah Indarparawansa - Herman Suryadi Sumawiredja, menghadirkan 20 saksi dan KPU lima saksi. (ant/jok)

SEKOLAH Di ruang sekolah, seorang guru senior sedang memarahi siswanya: Guru

: Menjawab saja tidak becus, eh malah bercanda dan ngobrol seenaknya. Ayo Sekarang yang merasa dungu BERDIRI !!!! Beberapa menit suasana hening. Tiba-tiba dari bangku belakang seorang siswa, yaitu Matrawi berdiri. Guru : “Jadi kamu yakin betul, kamulah si dungu itu ??? “ Matrawi : “ Bukan begitu pak, saya cuma tidak tega melihat Bapak berdiri sendiri.” Guru : Dasaaarrr….!!! Cak Munali


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
e Paper Koran Madura 26 September 2013 by koran madura - Issuu