e Paper Koran Madura 26 Desember 2013

Page 1

1

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II Koran Madura

KAMIS

26 DESEMBER 2013

ant/agung rajasa

LIBURAN NATAL DI MONAS. Pengunjung naik delman melintas di depan Monas ketika libur Natal di Monas, Jakarta, Rabu (25/12). Libur hari Natal dimanfaatkan sejumlah warga untuk bepergian ke tempat wisata.

LuisBisa Suarez Atut Bertekuk Lutut Lebih Beringas Berita di hal 8

Tatu: Bu Atut Akan Ikut Apa Kata Undang-Undang JAKARTA-Gubernur Propinsi Banten, Ratu Atut Chosiyah mengaku legowo bila harus lengser dari posisinya sebagai orang nomor satu di Banten. Bahkan, Ratu Atut sudah siap dinonaktifkan pasca penahanannya beberapa waktu lalu.

LIVERPOOL - Meski sudah tampil fantastis, ternyata striker Liverpool, Luis Suarez masih bisa tampil lebih bringas lagi dari yang sudah dipertontonkannya selama paruh pertama musim ini. Bayangkan, penyerang internasional Uruguay itu menjadi pemain depan tersubur di Liga Utama Inggris. Dia sudah mencetak 19 gol dari 12 laga bersama “The Reds” Liverpool musim ini. Itupun dengan catatan, dia absen pada lima laga pertama Liga Utama Inggris karena terkena hukuman larangan bermain menyusul insiden menggigit bek Chelsea Branislav Ivanovic di Anfield April 2014 silam. Sepanjang 2013 ini, Suarez total sudah mencetak 29 gol.

Sikap legowo salah satu gubernur terkaya di Indonesia tersebut didasari aturan yang berlaku. “Bu atut silahkan saja, gimana DPRD, gimana aturannya, silahkan saja” kata adik kandung Atut, Ratu Tatu, usai membesuk adiknya, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/12/2013). Seperti diketahui, Ratu Atut telah ditahan di Rutan Pondok Bambu. KPK menjerat gubernur terkaya di Indonesia itu dalam kasus dugaan suap terhadap Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar dalam sengketa Pilkada Lebak. Meski demikian, Ratu Tatu enggan membeberkan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Dia kembali menekankan pada aturan yang berlaku soal penonaktifan Atut. Pun termasuk pelengseran Atut dari jabatannya itu. “Kalau itu kan ada aturannya, nanti kalau di undang-undangnya ada harus non aktif itu kapan. kan sudah ada,” katanya. Pada kesempatan ini Wakil Bupati Serang, Banten itu memastikan bahwa roda pemerintahan tetap berjalan meski Atut sudah ditahan. Pasalnya, masih ada perangkat daerah yang menggerakan roda pemerintahan. Tatu pun tak merasa koordinasinya

terganggu lantaran penahanan sang gubernur. “Tidak (terganggu), kan ada pak Wagub, Ada Sekda, masih berjalan,” tandasnya. Permintaan lengser terhadap Ratu Atut juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Banten, FPDI Perjuangan Asep Rahmatulloh. Hal ini perlu dilakukan agar roda pemerintahan bisa normal kembali. Menurut dia, sejak penetapan Atut sebagai tersangka oleh KPK, roda pemerintahan sudah tidak efektif, karenanya orang nomor satu itu diminta mundur secara hormat. “Saat ini Ibu Atut sudah ditahan KPK, saya berharap Ibu Gubernur Banten mundur secara legowo,” katanya. Asep menjelaskan, mundurnya Atut sebagai kepala daerah dipandang perlu, menginggat kegiatankegiatan pemerintahan yang ada bisa

terganggu. Kegiatan yang terganggu itu antara lain terkait Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014, Jumat pekan lalu yang terpaksa penyerahannya ke Kemendagri ditunda, gara-gara belum ditandatangani Atut. APBD itu baru ditandatangani Wakil Gubernur Banten, Rano Karno. Asep menjelaskan, mundurnya Atut sebagai kepala daerah dipandang perlu, menginggat kegiatan-kegiatan pemerintahan yang ada bisa terganggu. Kegiatan yang terganggu itu antara lain terkait Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014, Jumat pekan lalu yang terpaksa penyerahannya ke Kemendagri ditunda, gara-gara belum ditandatangani Atut. APBD itu baru ditandatangani Wakil Gubernur Banten, Rano Karno. (gam/abd)

JELANG PEMILU 2014

Gus Coy Tak Rela Gus Dur Dicatut JAKARTA-Mantan anggota Fraksi PKB DPR, A. Effendy Choirie mendukung sikap tegas putri KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid yang melarang kader PKB memasang foto ayahnya untuk kepentingan politik. Sebab fakta politik, secara kasat mata Gus Dur disingkirkan oleh Muhaimin dan kawan-kawan. Gus Coy, demikian tokoh ini disapa juga tidak rela jika nama besar Gus Dur dicatut oleh para petualang politik. “Larangan pemasangan foto Gus Dur menjelang pemilu 2014 ini, sebagai hal yang wajar dan memang harus diluruskan,” ujar Gus Choi-sapaan akrab Effendy Choirie pada wartawan di Jakarta, Rabu (25/12). Sebelumnya, baliho Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi di Surabaya dirusak dan dirobekrobek massa karena memasang foto Gus Dur. Karena itu Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid) dan Gusdurian mengingatkan elit PKB untuk tidak memasang foto Gus Dur tersebut. Kemarahan pendukung Gus Dur sangat beralasan. Pasalnya, PKB telah menutup pintu bagi keluarga Gus Dur masuk politik melalui PKB. Karena itu, tidak masuk akal, jika mereka menjelang pemilu 2014 ini memakai foto dan slogan-slogan Gus Dur untuk kepentingan politik pragmatisnya. Bukan untuk kepentingan bangsa dan negara. (gam)

BENCANA ALAM

Sebagian Wilayah Makassar Tergenang Air Hujan Gunung Aktif Pada suatu hari ada seorang guru yang lagi mengajar pelajaran ipa dikelasnya, selayaknya seorang guru pastinya akan bertanya kepada muridnya, alkisah.. Bu Guru : Ibu mau nanya nih sama kalian, gimana caranya supaya kita dapat mengetahui gunung merapi yang masih aktif?? hayoh siapa yang mau jawab?? Matrawi : Saya Bu Guru !!!! Bu Guru : Silahkan Sobri gimana caranya?? Matrawi : Gampang ko bu guru, tinggal kita miscall aja, apakah masih aktif atau tidak gunungnya. Cak Munali

MAKASSAR- Sebagian wilayah Kota Makassar tergenang air akibat hujan yang terus-menerus mengguyur dua hari terakhir. “Air sudah setinggi lutut depan rumah dan mulai masuk ke rumah sejak semalam,” kata warga Jalan Syekh Yusuf, Ambo Sakka di Makassar, Rabu. Dia mengatakan, pada musim hujan biasanya wilayah tetangga saja yang terkena banjir yakni di BTN Minasa Upa, namun kali ini banjir juga sudah merambah ke wilayah perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, Sulsel. Sementara itu, warga Perumahan

Bumi Tamalanrea Permai (BTP) dan BTN Hamzi juga tidak dapat lagi mengakses kendaraan roda dua dan empat ke rumah masing-masing, karena ketinggian air sudah diatas lutut orang dewasa. Kondisi tersebut hampir setiap tahun terjadi pada musim hujan. “Pemukiman kami memang landai, sehingga rawan banjir. Disamping itu pihak pengembang tidak menyiapkan sarana pembuangan air atau got yang memadai, sehingga hujan sehari saja rumah kami bisa kebanjiran,” kata warga BTN Hamzi, Makassar Nurhaeda. (ant/rah/beth)


2

NASIONAL

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II

TPPI Bantah Jadi Debitur Bank Mutiara JAKARTA-Kekurangan modal yang dialami PT Bank Mutiara sehingga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyuntik modal tambahan sebesar Rp 1,5 triliun disebabkan kredit macet 4 debitur lama. Dalam informasinya tersebut dikatakan, empat debitur tersebut memiliki relasi bisnis dengan PT Trans Pacific Petrochemical Indonesia (TPPI). Namun pihak TPPI membantah. “Ini datanya tidak akurat mengenai TPPI adalah group dari debitor di Bank Mutiara. Kami ingin sampaikan bahwa data dari informasi ini tidak benar group dari debitor Bank Mutiara. Kami juga bukan debitor dari Bank mutiara, kami tidak memiliki fasilitas pinjaman dari Bank Mutiata,” jelas Vice President Director PT TPPI, Basya G. Himawan di Jakarta, Selasa (24/12).

Menurutnya, selama ini pihaknya tidak pernah memiliki fasilitas pinjaman dari Bank Mutiara. Karena, hingga kini perusahaan tidak pernah mendapatkan pinjaman dari bank lokal termasuk juga Bank Mutiara. Pasalnya, dana yang isunya dinikmati oleh TPPI tidaklah pernah diterimanya dari transaksi atau pinjaman yang diperoleh empat debitor tersebut yakni PT Selalang Prima International, PT Polymer Spectrum Sentosa, PT Trio Irama, dan PT Catur Karya Manunggal. “Atas transaksi atau pinjaman yang diperoleh empat debitor dari Bank Mutiara

tersebut, dana itu tidak pernah mengalir ke kami (TPPI), yang katanya kami itu menikmati. Debitor itu tidak akurat datanya,” tukasnya. Menurutnya, adanya isu yang melibatkan TPPI telah menggangu proses revitalisasi aset pemerintah. Hal ini seiring dengan sudah dipegangnya keseluruhan asetnya oleh pemerintah yakni Pertamina dan Perusahaan Pengelola Aset (PPA). “Kami ingin klarifikasi ini, mentang-mentang pemilik lamanya udah gak, koq sekarang malah disangkut pautkan, kami kecewa dengan demikian, bahwa ini tidak benar dan ini mengganggu revitalisasi aset pemerintah, karena kami sudah dipegang pemerintah,” paparnya. Sebagaimana diketahui sebelumnya, penurunan

modal Bank Mutiara disebabkan oleh debitor lama yang macet. Debitor-debitor lama

Atas transaksi atau pinjaman yang diperoleh empat debitur dari Bank Mutiara tersebut, dana itu tidak pernah mengalir ke kami (TPPI), yang katanya kami itu menikmati

Basya G. Himawan

Vice President Director PT TPPI

yang memiliki hubungan dengan manajemen lama yang akibatnya, Bank Mutiara harus

menggunakan modalnya untuk menambah penyisihan pencadangan aktiva produktif. Berdasarkan catatannya, total kredit bermasalah (Non-Performing Loan/ NPL) Bank Mutiara per September 2013 mencapai Rp1,02 triliun. Dari jumlah tersebut, sebagian besar atau 82,8% senilai Rp840,21 miliar berasal dari debitor warisan manajemen lama. Sementara sisanya senilai Rp174,80 miliar atau sekitar 17,2 persen merupakan NPL debitor baru. Beberapa debitor warisan manajemen lama tersebut termasuk dalam 10 debitor penerima fasilitas Letter of Credit (L/C) yang oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dinilai bermasalah. Dari total Rp840,21 miliar kredit bermasalah warisan manajemen lama tersebut,

diketahui sekitar Rp411,5 miliarnya berasal dari empat perusahaan yang dikabarkan memiliki relasi bisnis dengan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Mereka antara lain PT Selalang Prima International, PT Polymer Spectrum Sentosa, PT Trio Irama, dan PT Catur Karya Manunggal. Keempat perusahaan tersebut pada 2011 sudah dilakukan restrukturisasi, namun sejak Mei 2013 secara serentak tiba-tiba menghentikan cicilan pembayarannya. Bank Mutiara langsung menggolongkan kredit keempat perusahaan tersebut dari kolektibilitas 2 menjadi 5. Monitor Sementara itu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terus memonitor soal per-

mintaan penambahan modal sebesar Rp1,5 triliun kepada PT Bank Mutiara dari LPS. “Untuk ada penyetoran atau tidak, BPK sedang melakukan pemeriksaan dibayar atau tidak terhadap laporan keuangan LPS dan BI 2013,” kata Kepala BPK, Hadi Poernomo di Jakarta, Senin,(23/12). Seperti diketahui, LPS menyetujui pemberian penambahan modal kepada PT Bank Mutiara Tbk sebesar Rp1,5 triliun pada 20 Desember 2013 lalu. Tujuan penambahan modal tersebut untuk memenuhi peraturan baru Bank Indonesia no 14/18/PBI/2012 mengenai kewajiban penyediaan modal minimum bank umum supaya dapat memenuhi rasio kecukupan modal (CAR) sekurang-kurangnya 14 %. (gam)

PRODUKSI IKM

EKONOMI

Kemenperin Gelontorkan Dana Rp 20 M

ADB: Strategi Jangka Panjang Dukung Pertumbuhan Inklusif

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan mengucurkan dana sebesar Rp 20 Miliar untuk memuluskan program Restrukturisasi Mesin pada 2014 demi menggenjot produksi Industri Kecil dan Menengah (IKM). “Tahun depan, kami programkan Rp20 miliar,” kata IKM Kementerian Perindustrian, Euis Saedah, di Jakarta, Selasa, (24/12). Langkah ini dilakukan sehubungan telah dikeluarkannya Permendag 70/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Dalam Permendag tersebut, pemerintah mewajibkan toko modern untuk memasarkan produk buatan dalam negeri paling sedikit 80 persen dari jumlah dan jenis barang yang diperdagangkan. Melalui Program Restrukturisasi Mesin, pihaknya optimistis program tersebut akan meningkatkan pasokan produk IKM di toko-toko modern. Pada 2013, katanya, Kemenperin telah mengucurkan dana Rp11 miliar dalam program itu. Dalam Program Restrukturisasi Mesin, pemerintah memberikan diskon sebesar 40 persen bagi IKM yang membeli mesin. “Pemerintah menyediakan potongan harga kalau belanja mesin, misal harga mesin Rp30 juta, nah 40 persennya kita kembalikan, kan lumayan untuk belanja bahan baku,” jelasnya. Semua upaya ini diharapkan bisa membuka peluang lebih lebar bagi pelaku usaha kecil dalam mengembangkan usahanya. Lebih-lebih di masa mendatang, dimana persaingan akan cukup ketat.(gam)

BANDUNG- Sebanyak 70 organisasi masyarakat (ormas) Islam yang tergabung dalam Koordinasi Dakwah Islam (KODI) DKI Jakarta berharap Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan siap dan terpilih sebagai salah satu kontestan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

JAKARTA- Arus lalu lintas melalui akses pintu M1 menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten, akan dialihkan terkait sejumlah pembangunan yang termasuk dalam rencana pengembangan bandara tersibuk di Indonesia tersebut. “Pengenalan Jalan Perimeter Utara dan Perimeter Selatan dilakukan mulai besok (Kamis, 26/12) pukul 09.0011.00 WIB dan 14.00-16.00 WIB,” kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II, Daryanto, di Jakarta, Rabu. Ia memaparkan, Jalan Perimeter Utara dan Perimeter Selatan adalah akses yang dibangun oleh PT Angkasa Pura II guna mengalihkan lalu lintas dari Tangerang menuju Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya yang saat ini melalui Pintu M1.

JAKARTA- Bank Pembangunan Asia (ADB) mengatakan, strategi jangka panjang yang bakal didorong lembaga keuangan multilateral tersebut adalah mendukung proyek yang mempromosikan pertumbuhan inklusif yaitu pertumbuhan yang memiliki basis luas, berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Strategi 2020, kerangka strategis jangka panjang kami, mengenali pentingnya peran lingkungan berkelanjutan dalam mengentaskan kemiskinan dan pertumbuhan yang inklusif

Nessim Ahmad

Direktur untuk Lingkungan dan Perlindungan ADB

ant/anis efizudin

NATAL PETANI MERAPI. Sejumlah umat Katholik mengikuti prosesi kirab menuju mata air saat dilaksanakan perayaan Natal Petani Merapi di kawasan lereng Gunung Merapi Desa Ngargomulyo, Dukun, Magelang, Jateng, Rabu (25/12). Natal petani Merapi kali ini mengusung tema Natal Tani lan Banyu yang bermakna kesatuan antara manusia dan alam terutama air sebagai sumber kehidupan yang harus dijaga dan dipelihara.

“Strategi 2020, kerangka strategis jangka panjang kami, mengenali pentingnya peran lingkungan berkelanjutan dalam mengentaskan kemiskinan dan pertumbuhan yang inklusif,” kata Direktur untuk Lingkungan dan Perlindungan ADB Nessim Ahmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu. Laporan ADB bertajuk

BANDAR UDARA

Pengalihan Lalu Lintas Terkait Pengembangan Soekarno-Hatta Daryanto juga mengemukakan bahwa kedua jalan itu adalah “restricted public area” (RPA) sehingga ditetapkan tidak bisa dilalui oleh bus dan truk. Adapun pengalihan rute ini terkait dengan pengembangan Bandara SoekarnoHatta, ujar dia, di antaranya adalah pembangunan jalur kereta (KRL) dan stasiunnya. Saat dilakukan pengalihan rute M1, calon penumpang pesawat atau pengunjung yang ingin ke Bandara SoekarnoHatta dari arah Tangerang bisa melalui Jalan Perimeter Selatan Bandara dengan rute Jl. Surya Darma - Jl. Perimeter Selatan - Jl. Husein Sastranegara - Jl. P1 Bandara.

Sementara dari Bandara Soekarno-Hatta untuk ke Tangerang bisa melalui Jl. P2 Bandara - Jl. Perimeter Utara Jl. Surya Darma. Sedangkan bagi pelintas yang ingin ke Jakarta dari Tangerang dan sebaliknya disarankan tidak melalui Jalan Perimeter Selatan maupun Perimeter Utara. Namun, pelintas yang ingin ke Jakarta dari Tangerang bisa melalui Jl. Surya Darma atau Jl. Daan Mogot - Jl. Pembangunan III - Jl. Juanda - Jl. Garuda - Jl. Halim Perdanakusuma - Jl. Husein Sastranegara - Jl. Tol Sedyatmo. Sebaliknya pelintas yang ingin ke Tangerang dari Jakarta

“Berinvestasi di Asia-Pasifik” menunjukkan bahwa dalam jangka waktu 2011-2012, ADB menyetujui proyek bernilai total 43 miliar dolar AS guna membantu menciptakan dan memperluas kesempatan ekonomi di kawasan AsiaPasifik sembari memperhatikan dampak sosio-ekonomi dan lingkungan. Pada periode yang sama, ADB juga menyetujui 112 proyek dengan fokus keberlanjutan lingkungan dengan total lebih dari 13 miliar dolar AS termasuk 4,4 miliar dolar AS untuk inisiatif terkait energi bersih guna menyediakan kapasitas energi yang dapat diperbaharui di sepanjang kawasan tersebut. Sebelumnya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mendorong Indonesia dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi yang inklusif guna mengatasi kesenjangan ekonomi yang kian terasa di berbagai daerah. “Kami mengharapkan calon2 yang bertarung dalam Pemilu 2014 mendatang dapat mengusung ekonomi inklusif,” kata Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Maxensius Tri Sambodo dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa. Maxensius menjelaskan, basis pertumbuhan ekonomi yang inklusif adalah ekonomi yang mengarah kepada pengentasan kemiskinan masyarakat meski Indonesia pada saat ini dinilai berhasil menurunkan angka kemiskinan. (ant/raz)

melalui Tol Sedyatmo - exit tol Rawa Bokor - Jl. Husein Sastranegara - Jl. Halim Perdanakusuma - Jl. Garuda - Jl. Juanda - Jl. Pembangunan III - Jl. Surya Darma atau Jl. Daan Mogot. Program pengenalan rute pengalihan akses dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta tersebut telah diputuskan melalui rapat yang dilaksanakan antara PT Angkasa Pura II, Kepolisian Resor Bandara SoekarnoHatta, dan Kantor Otoritas Bandara Wilayah I Jakarta. Senior General Manager PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi mengatakan pola pengalihan ini juga dilakukan agar masyarakat lebih dulu terbiasa berlalu lintas melalui Jalan Perimeter Utara dan Perimeter Selatan sebelum pengalihan rute dilakukan permanen. (ant/raz)


3

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II

Liputan Khusus

JAKARTA- Rehabilitasi dinilai sebagai cara jitu dalam pemberantasan narkotika, setidaknya itu lah yang diyakini lembaga penanganan narkotika terbesar di negeri ini, Badan Narkotika Nasional.

D

engan rehabilitasi, BNN meyakini bisa mengurangi jumlah penyalah guna dan mewujudkan programnya, yakni Indonesia Bebas Narkotika pada 2015. Dilihat sebagai cara jitu karena rehabilitasi dinilai efektif mengurangi prevalensi penyalah guna narkotika dan dengan begitu permintaan akan barang haram tersebut berkurang, ketersediaannya menipis hingga habis. Karena itu, Kepala BNN Anang Iskandar menilai penyalah guna lebih baik direhabilitasi ketimbang dihukum pidana sebab dihukum pidana justru akan menyediakan penjara sebagai tempat berkumpulnya pengedar dan bandar yang berpotensi akan semakin gencar dalam bisnis narkoba tersebut. “Justru kalau dihukum, bandar dan pengedar narkoba akan senang karena ‘demandnya’ tetap ada, sementara kalau direhabilitasi akan nangisnangis dia karena kehilangan pasar,” katanya baru-baru ini. Langkah rehabilitasi untuk penyalah guna semakin dikampanyekan oleh BNN juga karena melihat sejumlah negara yang jumlah penyalah gunanya terus berkurang, seperti di Portugal dan di negara-negara Asia. Menurut Anang, langkah rehabilitasi selaras dengan tujuan atau “roh” Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 dalam Pasal 4 huruf d tentang Narkotika yang menyatakan bahwa negara menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi penyalah guna dan pecandu narkotika. Pada kenyataannya, jumlah penyalah guna yang mendapat penanganan rehabilitasi masih sekitar 18.000 orang dari seluruhnya yang mencapai empat juta orang. Sementara itu, panti rehabilitasi yang ditangani BNN hanya ada tiga, yakni di antaranya dua di Lido Sukabumi dan di Badokka Makassar dan satu panti baru diresmikan di Tanah Merah, Samarinda. Berdasarkan data BNN, hingga 27 November 2013, data residen (penyalah guna yang direhabilitasi) di Lido hanya sekitar 709 yang didominasi laki-laki 669 orang dan perempuan 40 orang. Sementara itu, di Badokka total penghuni 305 orang, laki-laki 286 orang dan perempuan 19 orang. Sedangkan sisanya ditangani pihak swasta. Itu pun belum termasuk yang antre atau “waiting list” setiap bulannya sebanyak sekitar 100 calon residen di Panti Rehabilitasi, Lido, Sukabumi. Sehingga, jumlah panti masih dirasa sangat kurang untuk menampung empat juta penyalah guna di seluruh Indonesia. Perbedaan paradigma Langkah dekriminalisasi yang diupayakan BNN sebetulnya ingin mengubah paradigma masyarakat tentang penyalah guna narkotika, yakni menggunakan narkotika merupakan perbuatan melanggar hukum pidana, namun hukumannya bukan hukuman penjara, melainkan hukuman rehabilitasi. Namun, yang masih terpatri dalam sudut pandang masyarakat, yakni menggunakan narkotika pasti akan ditangkap polisi dan dipenjara yang semakin membuat mereka takut untuk mengakui dan melapor ke kepada institusi penerima wajib lapor atau disebut dengan depenalisasi. Konsep depenalisasi sudah ditunjukkan dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Pasal 28 ayat (2) dan (3) beserta aturan turunan lainnya, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun

2011 tentang wajib lapor bagi pecandu narkotika. Dalam pasal tersebut, secara konseptual perbuatan mengonsumsi narkoba tetap lah merupakan hal yang melanggar hukum, namun ketika penyalah guna narkoba melaporkan diri kepada institusi penerima wajib lapor, baik di puskesmas atau rumah sakit yang sudah ditunjuk Kementerian Kesehatan, maka orang tersebut bisa lepas dari tuntutan pidana. Namun, mengubah paradigma masyarakat tidak semudah membalikan telapak tangan agar mereka secara sadar mau melaporkan diri. Anang pun berpendapat depenalisasi masih belum “bergairah” di kalangan masyarakat karena paradigma yang tertanam, yakni penyalah guna kemungkinan besar dihukum pidana dan dipenjara.“Wajib lapor kan masih kurang bergairah karena masyarakat masih takut dan ‘ngumpet’ (bersembunyi) karena secara empiris para penyalah guna narkoba untuk diri sendiri kan ditangkap dan dimasukkan penjara,” katanya. Untuk itu, paradigma masyarakat harus diubah bahwa apabila penyalah guna narkoba

menyerahkan diri, maka tidak akan dipenjara, dengan begitu, masyarkat akan banyak yang melapor. “Kita ingin ‘putar arah’ kalau penyalah guna jangan digrebek dan ditangkap, melainkan direhabilitasi. Kalau ditangkap terus yang gagah hanya penegak hukum,” ujarnya. Anang menilai depenalisasi akan berjalan baik apabila adanya penggabungan antara rehabilitasi medis dan sosial. “Kita berikan insentif pascarehabilitasi dengan mengembalikan cara berpikirnya sebagaimana manusia yang sehat dengan pelatihan dan ‘suntikan’ modal agar bisa bekerja kembali,” katanya. Selain itu, belum bulatnya suara akan rehabilitasi untuk para penyalah guna di antara sejumlah lembaga hukum masih menjadi kendala bagi BNN. Efek jera Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Brigjen Pol Arman Depari menilai penindakan pidana bagi penyalah guna narkoba bertujuan untuk menim-

3

bulkan efek jera dan salah satu upaya preventif penyalahgunaan barang haram tersebut. “Kalau tidak ada ancaman hukuman pidana, akan semakin banyak para penyalah guna sebab mereka tidak takut karena tidak akan ditangkap penyidik dan hanya direhabilitasi,” katanya. Hal senada juga disampaikan Wakil Oditur Mayjen TNI Soebagijo yang menilai rehabilitasi merupakan cara yang kurang ampuh untuk menimbulkan efek jera bagi para penyalah guna narkotika, terutama dari kalangan militer. Dia menambahkan rehabilitasi tidak menjamin penyalah guna narkotika tersebut akan benar-benar pulih. “Kalau anggota TNI ‘nganggur’ selama lima tahun, kemudian balik lagi ke kesatuan, apa itu akan sama dengan kondisi dia sebelum menggunakan narkoba dan menurut saya tidak akan efektif. Itu akan sangat merugikan negara,” tuturnya. Dalam aturannya pun, yakni Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 menganut “double track system” (sistem jalur ganda) yang memberikan pilihan kepada penegak hukum, khususnya hakim dalam memutus seorang pengguna atau pecandu untuk dapat dihukum pidana atau dilakukan tindakan rehabilitasi. Karena itu, banyak ditemukan penyalah guna yang dikenai undang-undang pengedar dan mendekam di hotel prodeo. Hal itu pula lah yang masih menjadi “pekerjaan rumah” bagi BNN ke depannya agar penegak hukum serta masyarakat bisa bersinergi untuk memperjuangkan rehabilitasi penyalah guna demi membabat habis peredaran narkotika di Indonesia. Kinerja Selama 2013 Selain berbagai “pekerjaan rumah” yang masih harus diselesaikan BNN ke depannya, sejumlah kinerja juga telah ditorehkan BNN selama 2013. Berdasarkan data refleksi akhir tahun BNN, sebanyak 244 tersangka dari 166 laporan khusus narkotika telah diamankan sepanjang 2013. Dari 244 tersangka tersebut didapat barang bukti yang terdiri atas 132.813,18 gram sabu, 215,9 gram heroin, 179,8 gram serbuk ekstasi, 26.937 butir pil ekstasi, 13.522,8 gram ganja, 35,75 gram prekusor, 146,38 gram ephidrine, 85 butir tablet methaphetamine, 588 butir tablet “happy five” dan 323.726 mililiter prekusor cairan. Sejumlah barang bukti tersebut telah dilakukan pemusnahan sebanyak 31 kali. Karena keresahan masyarakat atas maraknya peredaran narkotika, BNN juga bekerja sama dengan Polri dan TNI untuk melaksanakan operasi gabungan di tempat-tempat hiburan malam yang diindikasikan sebagai tempat berkumpulnya pengedar dan pengguna narkotika. Kegiatan penggerebekan tersebut telah dilakukan di 24 tempat hiburan malam dengan 32 kali operasi. Dalam operasi tersebut, dilakukan dilakukan tes urine kepada 995 orang pengunjung. Dari 995 pengunjung, 207 di antaranya dinyatakan positif mengonsumsi narkotika. Selain menindak kejahatan narkotika, BNN juga melakukan upaya penanganan “double gardant” dengan mengusut hasil kejahatan narkotika yang dikaburkan melalui tindak pidana pencucian uang (TPPU). Total nilai aset yang disita, yakni RP49.466.401.122 yang berasal dari 14 laporan khusus narkotika (LKN) dengan 18 tersangka. Aset yang disita meliputi uang tunai, uang dalam rekening tabungan, tanah, rumah, apartemen, kendaraan bermotor dan perhiasan. Dari sekian kasus tindak pidana narkotika dan TPPU, yang menonjol, yakni kasusnya Faisal, bandar narkoba asal Aceh dan telah divonis 10 tahun penjara. Dari hasil kejahatan narkoba Faisal yang dikaburkan melalui pencucian uang mencapai Rp29 atau Rp29.926.112.818. Selain itu, ditangkap juga WNI bernama Tjew Anton yang diduga menerima setoran dari Faisal dan jaringan Malaysia dengan nilai aset Rp1,9 miliar berupa uang tunai dan aset lainnya. Kasus lain yang terungkap yakni ekspor “safrole oil” ke Amerika Serikat, Australia, Belanda dan Norwegia oleh Joy (WNI). BNN juga menemukan 24 zat narkotika jenis baru di Indonesia dari 251 jenis di dunia. Namun, 24 narkotika jenis baru tersebut belum dimasukkan ke dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika oleh Kementerian Kesehatan. Selain penindakan, upaya pencegahan juga dilakukan, seperti sosialisasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat tentang bahaya narkotika, salah satunya dengan menyelenggarakan ‘focus group discussion’ (FGD). Sepanjang 2013, telah diselenggarakan sebanyak 476 FGD yang dinilai sebagai upaya strategis dalam menanggulangi permasalahan narkotika dalam konteks ‘demand dan supply reduction’ (pengurangan permintaan dan ketersediaan). Diharapkan, hasilnya bisa menjadi sumber kajian untuk menentukan kebijakan dalam rangka menanggulangi permasalahan narkotika ke depannya. BNN juga akan bermitra dengan masyarakat, organisasi dan partai politik untuk membentuk kader yang siap terjun berperan aktif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dan saat ini telah terkumpul sebanyak 5.913 kader. Terkait rehabilitasi, BNN berjanji untuk membangun panti rehabilitasi di 33 provinsi di seluruh Indonesia serta pemasangan alat deteksi narkotika di 68 interdiksi laut maupun udara dan anggarannya telah disetujui Komisi III DPR. Meskipun sejumlah kinerja nyata telah dilakukan BNN, setumpuk tugas dan tantangan pun menanti di 2014 dan tahun-tahun berikutnya. Diharapkan sejumlah kinerja bisa ditingkatkan untuk mewujudkan program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) dan Indonesia Bebas Narkotika pada 2015. (ant/wit)


4

LINTAS JATIM

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO.0268 | TAHUN II

AKIBAT BANJIR

Korban Terserang Penyakit

ant/rudi mulya

MEMPELAI GUNAKAN PERAHU KARET. Pasangan mempelai Faturrahman dan Retno Anjani terpaksa naik perahu karet untuk melintasi genangan banjir ketika menuju tempat akad nikah di Desa Gondanglegi, Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (24/12).

JEMBER - Korban banjir di Kecamatan Kencong dan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai terserang berbagai penyakit seperti penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan atas, dan diare. "Ada beberapa warga yang datang ke posko kesehatan dengan beberapa keluhan antara lain pusing, flu, gatal-gatal, ispa dan penyakit kulit seperti kutu air," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, M. Rizal, Rabu (25/12). Menurut dia, petugas medis dan dokter di posko selalu siap siaga untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat korban banjir yang mulai mengeluhkan berbagai penyakit. "Tim medis rencananya juga akan memberikan pelayanan kesehatan ke rumah warga yang sakit dan mereka tidak bisa datang ke posko, namun kami imbau warga mendatangi posko kesehatan untuk memudahkan pelayanan," katanya. Sementara Humas Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, Yumarlis, mengatakan petugas pusat kesehatan

masyarakat (Puskemas) di beberapa kecamatan tetangga juga disiagakan untuk membantu korban banjir di Kecamatan Kencong dan Gumukmas. "Biasanya korban banjir mengalami beberapa penyakit antara lain penyakit kulit, ispa, dan diare, namun sejauh ini sakit yang dialami warga dapat tertangani dengan baik oleh tim medis di sejumlah posko kesehatan," tuturnya. Menurut dia, pihaknya juga menyediakan stok obat yang cukup untuk keperluan korban banjir dan tim medis bisa meminta tambahan obat ke Puskesmas terdekat atau Dinkes, apabila obat di posko kesehatan habis. Banjir di Kabupaten Jember merendam sebanyak 1.394 rumah warga tiga desa di Kecamatan Kencong yakni Desa Kraton, Paseban, dan Cakru, serta satu desa di Kecamatan Gumukmas yakni Desa Kepanjen. Selain merendam rumah, banjir juga merusak areal pertanian sebanyak 222 hektare sawah di Desa Kraton dan 54 hekatre sawah di Desa Paseban terendam banjir, bahkan ratusan lahan tersebut terancam gagal panen. (ant/fqh/dik)

Daerah Lebih Mengerti Kebutuhan Pegawainya SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menyatakan bahwa daerah lebih mengerti tentang kebutuhan pegawai di daerah. Untuk itu, Soekarwo sepakat dengan sistem desentralisasi atau memberikan kekuasaan kepada pemerintah daerah dalam hal pengadaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada perekrutan periode mendatang. "Saya memang cenderung untuk desentralisasi dengan harapan memperlancar proses perekrutan hingga pengumuman penerimaan CPNS," ujarnya, Rabu (25/12).

Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut telah membicarakannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jakarta beberapa waktu lalu,

Sebagai bentuk keseriusan mendorong sistem desentralisas. Menurutnya, SBY memiliki pandangan sama, sehingga dalam waktu dekat ini, presiden akan membicarakannya dengan pihak terkait, khususnya tentang penerimaan pegawai negeri sipil. "Presiden SBY sepakat, namun masih perlu pembahasan dan pembicaraan dengan sejumlah pihak terkait," kata sosok yang namanya mulai diperbincangkan sebagai

capres 2014 tersebut. Menurut dia, penerimaan pegawai akan lebih baik dan tepat jika diberikan kewenangan penuh di daerah karena sebuah pandangan realistis. Salah satu faktornya yakni standarisasi kepegawaian antardaerah yang berbeda-beda. "Semisal, standar penerimaan di bidang tertentu antara Jakarta akan berbeda dengan standarisasi di Papua," kata Pakde Karwo. Hanya saja, kata dia, ten-

tang norma dan starndar kisikisi tetap dari Jakarta selaku pemerintah pusat. Daerah lebih dipusatkan pada proses perekrutan atan penerimaan pegawai. Sedangkan, jika suatu daerah belum mampu melaksanakan maka solusinya yakni pendampingan atau menjalin sebuah kerja sama dengan harapan belajar secara bertahap. Sementara itu, menyoroti penerimaan CPNS kali ini, Komisi Pelayanan Publik (KPP) Jatim mendorong

Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk desentralisasi. "Kami menyampaikannya langsung ke pemerintah pusat, sekaligus memberikan saran dan masukan terkait pelaksanaan CPNS 2013," kata Kepala Divisi Penanganan Pengaduan KPP Jatim, Nuning Rodiyah. Dalam pertemuan tersebut, pihaknya merekomendasikan agar proses pengadaan atau pencetakan soal

seyogyanya dilakukan secara desentralisasi sehingga tidak mengganggu proses distribusi dan meminimalisasi hal yang tidak diinginkan. Kedua, agar disediakan fasilitas bagi peserta berkebutuhan khusus dan pengolahan lembar jawaban kerja dan hasil ujian sistem "Computer Assisted Test" (CAT) untuk didesentralisasikan kepada pemerintah daerah, sesuai semangat UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004. (ddy)

IBU KOTA JADI PRIMADONA

50 Ribu Penumpang Memadati Bandara Juanda SURABAYA - Lebih dari 50 ribu penumpang memadati Bandar Udara Internasional Juanda pada perayaan Natal 25 Desember 2013, baik yang akan berangkat atau datang. Rute dari atau ke Kota Jakarta menjadi kota tujuan atau asal yang paling padat pergerakannya di bandara Juanda. Di rute tersebut kepadatan mencapai 37,3 persen dari total penumpang domestik. Kasie Komunikasi dan Hukum Bandara Internasional Juanda, Andrias Yustinian mengatakan, sebanyak 52 penerbangan per hari siap menghubungkan kota Surabaya dengan Ibukota Jakarta. "Para penumpang bisnis,

para pekerja/keluarga yang akan mengisi liburan akan memadati rute ini. Hampir seluruh airline menerbangi rute ini," ujarnya. Urutan kedua kota Balikpapan sebesar 12.5 persen dengan frekuensi 14 penerbangan perhari para pekerja dan pebisnis dari Pulau Kalimantan dan keluarganya. Ketiga Kota Makassar sebesar 10,1 persen dengan frekuensi 16 penerbangan perhari dan pada urutan keempat Banjarmasin sebesar 8.9 persen. "Urutan selanjutnya Denpasar dan Lombok sebesar 8 persen dan 4 persen yaitu para pelancong yang akan menghabiskan masa liburan Natal dan berTahun baru di

Pulau Dewata Bali dan tempat wisata di Lombok," tambah dia. Ia menambahkan, total ada 195 kedatangan pesawat dengan penumpang 27.157 dan 191 keberangkatan pesawat dengan penumpang total 26.325. "Kedatangan internasional sebanyak 2.291 penumpang dan keberangkatan internasional penumpang sebanyak 3.412 orang," paparnya. Pergerakan angkutan udara dibandingkan dengan periode monitoring Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 yang lalu, lanjut dia, diperkirakan akan terjadi peningkatan sebesar 4-8

persen dan pergerakan penumpang diperkirakan akan meningkat sebesar 9-16 persen. "Pergerakan penumpang sampai dengan November 2013 mengalami kenaikan 9 persen sebanyak 16,1 Juta penumpang dengan rincian 8 persen untuk domestik sebanyak 14,4 Juta dan Internasional 22 persen sebanyak 1,7 juta penumpang," ujarnya. Pergerakan Pesawat sampai dengan November 2013 mengalami kenaikan 4 persen sebanyak 127 ribu pesawat dengan rincian 2 persen untuk Domestik sebanyak 155 ribu pesawat dan Internasional 34 persen sebanyak 12 Ribu pesawat. (ara)

han/koran madura

MENJADI MINAT PENGUNJUNG. Gajah Sumatera saat berendam di kolam mandi menjadi minat pengunjung KBS, Rabu (25/12) untuk mengabadikan moment tersebut.

LIBUR HARI NATAL

15.000 Pengunjung Padati KBS

RAZIA

Satpol PP Menertibkan Pedagang Liar RAZIA. Satpol PP saat melakukan razia pedagang liar di Taman Surabaya, Rabu (25/12).

ddy/koran madura

SURABAYA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Surabaya, melakukan penertiban terhadap pedagang liar yang ada di taman Bungkul, Rabu (25/12). Hal tersebut dilakukan karena keberadaan pedagang liar dianggap merusak fungsi taman. "Fungsi taman itukan sebagai tempat rekreasi ke-

luarga, taman kota, dan sebagai ruang lahan hijau, bukan tempat untuk berjualan, sedang tempat berjualan sendiri sudah ada tempat tersendiri," terang Kasatpol PP Kota Surabaya Irfan Widyanto. Satpol PP akan terus memantau seluruh taman yang ada di Surabaya, dari pedagang liar yang selama ini terkesan memberi dampak

negatif terhadap keindahan taman. Irfan Widyanto saat memimpin pembersihan mengatakan, "Sebagai satuan fungsional di Pemkot Surabaya, kami berusaha mengembalikan fungsi taman sebagai ruang publik, agar tidak beralih fungsi sebagai tempat berjualan,� tegasnya. Taman-taman yang men-

jadi perhatian dari penertiban Satpol PP diantaranya, Taman Bungkul, Taman Pelangi, Taman Jaelono, Taman Lansia, dan Taman Persahabatan. Tujuan dari penertiban taman ini, untuk mengembalikan fungsi taman sebagaimana mestinya. "Namun akhir-akhir ini fungsi tersebut sudah mulai bergeser, sebagai tempat berjualan. Karena itu, kami melakukan penertiban kepada para pedagang-pedagang liar yang melakukan aktifitasnya di daerah taman," tambah mantan camat rungkut tersebut. Namun dirinya juga mengakui, keterbatasan personil yang ada, membuat instansi yang dipimpinnya sering mengalami kesulitan, bahkan sering terjadi kucing kucingan antara pedagang dengan anggotanya. Pedangan yang bandel akan kembali berjualan sesaat setelah petugas bergeser. (ddy)

SURABAYA - Sebanyak 15.000 pengunjung memadati Kebun Binatang Surabaya (KBS), Rabu (25/12). Pengelola kebun binatang itu pun mempersiapkan sejumlah wahana hiburan dan edukasi mengingat Natal kali ini bertepatan dengan libur sekolah. Staf Hubungan Masyarakat KBS Agus Supangkat menguraikan bila dibandingkan dengan momen Natal tahun 2012 lalu dengan jumlah kunjungan 11.437 orang maka tahun ini ada kenaikan 23%. "Kenaikan ini sejalan dengan evaluasi tahunan yang telah dilakukan dan ada terobosan wahana baru," jelasnya, Rabu (25/12). Dia menggambarkan terobosan kali ini di antaranya kesempatan pengunjung memberi makan satwa, komodo maupun ikan raksasa. Saat memberi makan maka pemandu sekaligus mengenalkan satwa tersebut. "Jadi selain unsur hiburan kami isi dengan muatan pen-

didikan," urainya. Menurutnya, wahana baru lainnya sarana outbound mini berupa fasilitas panjat tali, atraksi satwa hingga kesempatan menunggang satwa. Satwa yang bisa ditunggangi antara lain gajah, onta dan kuda dengan tarif Rp5.000-Rp10.000 sekali menunggang. Di sisi lain, pengelola juga menyediakan sejumlah tenda yang bisa digunakan untuk berteduh bila sewaktu-waktu hujan datang. Selain tenda, bila hujan pengunjung bisa berteduh di kanopi kantor dan perpustakaan. Agus menuturkan tarif masuk KBS pada musim liburan kali ini tetap Rp15.000 untuk sekali masuk. Pantauan Koran Madura, sebagian besar pengunjung KBS tersebut masih didominasi warga Surabaya dan Sidoarjo. Saking banyaknya pengunjung, menjadikan lokasi parkir yang disediakan sampai over load. Akibatnya, petugas terpaksa mengarahkan kendaraan roda empat sampai

parkir hingga ke kawasan Jl. Setail, bahkan hingga ke Jl. Ciliwung. Begitu juga untuk parkir sepeda motor, dua lokasi parkir yang disediakan juga penuh, sehingga para pengunjung harus memarkir kendaraannya di lokasi parkir liar yang ada di sekitar KBS. Menurut dia, sejak pengelolaan KBS diperbaiki, jumlah pengunjung memang terus meningkat. Apalagi pengelola KBS saat ini juga terus meremajakan hampir seluruh lokasi pamer satwa dan kandang satwa. "Tak hanya itu, untuk menyambut hari-hari besar seperti natal dan tahun baru, KBS juga telah mempersiapkan aneka hiburan tambahan seperti live musik, serta atraksi satwa," tuturnya. Di KBS sendiri, selain memamerkan beragam koleksi satwa memang terdapat beberapa hiburan lainnya, diantaranya children zoo, sentuh satwa, kolam renang, serta aneka permainan lainnya. (han)


LINTAS JATIM

5

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO.0268 | TAHUN II

Stop Kekerasan terhadap Anak! Harus Memulai dari Rumah SURABAYA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah IV Jawa Timur telah mempersiapkan uang tunai/uang kartal sejumlah Rp 10,94 triliun, lebih tinggi 50,62% dibandingkan dengan proyeksi kebutuhan Desember 2013. BI Jawa Timur memproyeksikan kebutuhan uang tunai di masyarakat Jawa Timur pada bulan Desember sebesar Rp 7,26 triliun, meningkat 37,51% dibandingkan dengan tahun 2012, yang tercatat sebesar Rp 5,28 triliun.

"Jumlah tersebut terdiri atas uang pecahan besar (Rp 20.000,- ke atas) sejumlah Rp 9,94 triliun, dan uang pecahan kecil (Rp 10.000,- ke bawah) sebesar Rp 1 triliun," ujar Direktur Eksekutif Kantor Perwakilan Bank Indonesia

Wilayah IV, Dwi Pranoto. Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat Jawa Timur selama Hari Raya Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, BI Wilayah IV Jatim juga melakukan langkah-langkah antara lain berkoordinasi dan mengoptimalkan perbankan dalam memenuhi kebutuhan uang pecahan kecil masyarakat. Dwi Pranoto dalam siaran pers yang diterima Koran Madura, Rabu (25/12)

menyatakan, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan uang pecahan kecil dengan

melakukan penarikan uang dari rekening masing-masing di Bank Umum dan BPR ter-

dekat yang tersebar di seluruh wilayah Surabaya dan sekitarnya (Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Lamongan, Jombang dan Bojonegoro) tanpa dipungut biaya. Selain itu, BI Surabaya juga berupaya memenuhi permintaan kebutuhan uang pecahan kecil di wilayah Surabaya dan sekitarnya dengan melaksanakan kas keliling. BRI misalnya, melakukan antisipasi kebutuhan dana tunai selama libur panjang Natal (2013) dan Tahun Baru

(2014) dengan menyiapkan dana tunai Rp 15,58 triliun di lebih dari 18 ribu ATM dan Rp 4,66 triliun untuk kebutuhan kas harian di 518 kantor cabang (Kanca) dan Unit Kerja (Uker) di bawahnya seperti Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan BRI Unit di Seluruh Indonesia, Total kebutuhan dana tunai nasabah BRI selama liburan Natal dan Tahun Baru 2013 sebesar Rp 20,24 triliun atau naik 31,6 persen dibanding tahun lalu yang tercatat

Rp 15,37 triliun. Sementara Bank Mandiri menyiapkan dana sebesar Rp 16,25 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2014. Jumlah ini naik 10 persen dibandingkan tahun lalu. Selain itu, menyiapkan pasokan dana sebesar Rp 1,3 triliun per hari untuk mengisi mesin ATM pada dua hari sebelum Natal sampai dengan hari pertama Tahun Baru 2014. (ara)

SENGKETA LAHAN

GMI Gugat Balik PT KAI SURABAYA Kasus dugaan korupsi perjanjian sewa menyewa lahan antara PT Gajah Mada Isiana (GMI) dengan PT KAI terus bergulir. Kuasa hukum PT GMI, R Trisno Hardani SH, menuding PT KAI arogan. Ia pun menyayangkan sikap PT KAI yang membawa masalah ini hingga menjadi laporan perkara korupsi ke Kejati Jatim. Dijelaskan Hardani, kedua belah pihak sudah menjalin perjanjian sewa sejak 1975 sesuai dengan perjanjian kontrak sewa bernomor 02373/BB/75/Tr. Dan pada tahun yang sama, PT GMI diperintahkan oleh PT KAI agar lahan tersebut segera dikosongkan dan dibangun. Sejak awal PT KAI mendukung upaya PT GMI membangun pergudangan di lahan sewa. Dukungan itu dibuktikan PT KAI dengan membantu mencari order calon penyewa lahan. Bahkan sempat menempatkan PT Pusri sebagai penyewa di lahan yang dibangun PT GMI.

... perjanjian sudah berjalan lama, hal itu sudah menjadi undang-undang antara kedua belah pihak. Apabila ada revisi soal perjanjian sewa, semestinya dibahas dan disetujui kedua belah pihak pula...”

R Trisno Hardani SH Kuasa Hukum PT GMI

Pada tahun 2008 PT KAI mengundang PT GMI membahas mengenai revisi uang sewa lahan. Namun manajemen PT GMI tidak bisa hadir saat itu, dan hadir keseokan harinya. Disaat hadir, PT KAI menjelaskan bahwa pertemuan tersebut diundur dan pihak PT GMI akan diundang kembali nantinya. Namun hingga 2009, tidak ada undangan lagi dan PT KAI secara sepihak menaikkan harga sewa terhadap lahan yang saat ini didirikan pergudangan tersebut. “Kenaikan harga sewa hingga hampir 1500 persen dari harga sewa semula. Karena perjanjian sudah berjalan lama, hal itu sudah menjadi undang-undang antara kedua belah pihak. Apabila ada revisi soal perjanjian sewa, semestinya dibahas dan disetujui kedua belah pihak pula. Jangan PT KAI memutuskan secara sepihak seperti itu,” papar Hardani. Dengan menentukan secara sepihak revisi uang sewa, berarti PT KAI mengkriminalisasi PT GMI. Bahkan pada tahun 2013 ini pihak PT GMI mengklaim sudah membayar uang sewa kepada PT KAI secara lunas. Sedangkan, menurut legal opinion pakar pidana Prof dr Andi Hamsyah SH, Dosen ilmu hukum pidana Universitas Indonesia (UI), mengatakan dalam perkara ini tidak ada unsur pidana.

Melainkan masuk kedalam unsur hukum perdata yang terletak pada wanprestasi yang dilakukan PT GMI. Setali tiga uang, Prof Dr Suhandi Cahaya, SH, MH, MBA, Dosen Pasca Sarjana (S2) ilmu hukum pidana, Universitas Jayabaya pun menerangkan hal senada dengan Prof. Dr Andi Hamsyah. Dengan tegas ia mengatakan bahwa perkara tersebut merupakan suatu hubungan hukum yang bersifat keperdataan dan unsur korupsi yang didalilkan PT KAI tidak terpenuhi. Atas apa yang dilakukan PT KAI tersebut, berdasarkan surat gugatan bernomor 945/ pdt.2013/pn.Sby, akhirnya PT GMI mengugat PT KAI ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. PT KAI digugat karena perbuatan melawan hukum. Saat ini gugatan tersebut sedang dalam proses mediasi di PN. Ketua hakim mediasi, Ainur Rofiq memerintahkan kepada kuasa hukum tergugat (PT KAI) agar melakukan pemanggilan kembali kepada penggugat (PT GMI), untuk menindak lanjuti surat tergugat dengan acara membahas revisi tarif sewa lahan PT KAI jalan Tidar 171 Surabaya. Hardani kembali menegaskan bahwa bangunan yang ada di atas lahan sewa tersebut murni milik PT GMI. “Logikanya apabila tidak ada bangunan diatas lahan itu, apakah harga sewa mencapai Rp 1,1-Rp 1,2 miliar per tahun, harga sesuai versi PT KAI. Lalu apakah salah bila PT GMI minta untuk mendatangkan tenaga penilai harga independen untuk menentukan revisi uang sewa antar kedua belah pihak,” terang Hardani. Seperti diberitakan, kasus bermula dari diperolehnya hak kelola gudang 16 pintu milik PT KAI di Jl Tidar 171 Surabaya. PT KAI mengklaim masa kelola habis dan jatuh tempo sejak 2009 lalu, namun hingga saat ini masih dikuasai PT GMI. Oleh karena itu, akhirnya PT KAI melaporkan PT GMI. Kasi Penyidikan Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim, Rohmadi mengatakan, proses pemeriksaan laporan ini sudah hampir tuntas. Itu termasuk memeriksa para saksi dan tersangka dalam kasus ini. “Proses pemeriksaan sudah 90 persen. Negara dirugikan Rp 3,5 miliar akibat dugaan korupsi ini,” terangnya. Rohmadi juga menambahkan soal klaim PT GMI sudah membayar uang sewa tahun 2013 kepada PT KAI. “PT GMI memang sudah lima kali setor sejak dinyatakan masa sewa habis. Namun uang tersebut tidak diakui oleh PT KAI sebagai uang sewa lagi,” ujarnya. Dalam perkara ini, Kejati baru menetapkan EF, Direktur CV Gajah Mada sebagai tersangka. Kini, pihaknya masih menyusun jadwal guna memeriksa sang tersangka. “Untuk saat ini pihaknya masih menyelesaikan pemeriksaan terhadap empat penyewa lahan di Jl Tidar itu. Begitu selesai keterangan empat penyewa lahan, maka EF siap dipanggil,” jelasnya. (ddy)

ant/siswowidodo

GROPYOKAN TIKUS. Petani melakukan gropyokan tikus di Desa Wayut, Jiwan, Madiun, Jatim, Rabu (25/12). Petani di wilayah tersebut mengeluhkan banyaknya hama tikus yang merusak tanaman padi yang saat ini berumur sekitar seminggu.

PERDAGANGAN

LIBUR NATAL-TAHUN BARU 2014

Harga Sapi di Pasaran Tetap Stabil PROBOLINGGO - Harga sapi di pasar Probolinggo tidak ada kenaikan yang signifikan meski menjelang tahun 2014 mendatang. Karena harga masih tetap bertahan seperti bulan kemarin. Hal itu dikatakan, salah satu pedagang sapi Desa Resongo Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolingo, Badrus (30). Menurutnya harga penjualan sapi menjelang tahun baru tidak ada kenaikan harga yang sangat tinggi. Bahkan harganya cenderung sama dengan bulan November kemarin.“Biasa mas untuk harga sapi bulan sekarang. Meski tahun baru sudah mendekati,” terangnya Rabu (25/12). Dipasaran harga sapi yang sudah siap untuk di sembelih, kata dia, harganya sangat variatif mulai harga Rp 10 12 juta per ekornya. Dengan dibawah harga tersebut, sap-

inya masih belum layak untuk diambil dagingnya dengan alasan ukuran sapinya masih terbilang kecil. “Jagal lebih tertarik dengan sapi yang siap dipotong. Sedangkan untuk peternak sapi lebih condong mencari sapi yang berukuran kecil, karena masih akan berkembang petumbuhannya,”ucap Badrus. Tak hanya Badrus, pedagang sapi lainnya seperti Hamim (45) warga desa Sebaung Kecamatan gending mengaku, pasaran sapi yang ada di Kabupaten Probolinnggo harinya berbeda-beda. Untuk hari selasa pasaran sapi berada di pasar Leces, hari Sabtu Pasaran sapi berada di pasar Wonoasih Kota Probolinggo, sedangkan hari rabu pasaran sapi berada di pasar Maron. “Setiap pasaran sapi, saya meski datang dengan

membawa beberapa ekor sapi yang berhasil dibeli dari para petani yang ada di daerahnya,” tandasnya. Sapi setiap pasaran yang dibawanya tidak sama. Mulai dari tiga ekor sampai dengan lima ekor sapi. Yang dibawa kepasaran tergantung hasil pembelian sapi warga.“Ya kalau peternak sapi banyak yang jual, terkadang lebih dari lima ekor sapi dengan ukuran sapi yang berbeda-beda,” tutur pria yang mengaku baru punya anak satu itu. Untuk tengkulak atau jagal yang mengambil sapinya, biasanya berasal dari luar kota seperti Pasuruan dan Malang. Kebanyakan pedagang dari luar kota yang berdatangan karena harga sapi di Probolinggo harganya lebih murah.“Setiap saya kepasaran sapi yang saya bawa pasti laku semuanya,”pungkas Hamim. (fud)

hud/koran madura

STABIL. Harga sapi di pasaran masih tetap stabil seperti bulan kemarin meski menjelang tahun baru 2014.

Kebutuhan Uang Tunai Mencapai Rp 10 Triliun SURABAYA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah IV Jawa Timur telah mempersiapkan uang tunai/uang kartal sejumlah Rp 10,94 triliun, lebih tinggi 50,62% dibandingkan dengan proyeksi kebutuhan Desember 2013. BI Jawa Timur memproyeksikan kebutuhan uang tunai di masyarakat Jawa Timur pada bulan Desember sebesar Rp 7,26 triliun, meningkat 37,51% dibandingkan dengan tahun 2012, yang tercatat sebesar Rp 5,28 triliun. "Jumlah tersebut terdiri atas uang pecahan besar (Rp 20.000,- ke atas) sejumlah Rp 9,94 triliun, dan uang pecahan kecil (Rp 10.000,- ke bawah) sebesar Rp 1 triliun," ujar Direktur Eksekutif Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV, Dwi Pranoto. Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat Jawa Timur selama Hari Raya Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, BI Wilayah IV Jatim juga melakukan langkah-langkah antara lain berkoordinasi dan mengoptimalkan perbankan dalam memenuhi kebutuhan uang pecahan kecil masyarakat. Dwi Pranoto dalam siaran pers yang diterima Koran Madura, Rabu (25/12) menyatakan, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan uang pecahan kecil dengan melakukan penarikan uang dari rekening masing-masing di Bank Umum dan BPR terdekat yang tersebar di seluruh wilayah Surabaya dan sekitarnya (Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Lamongan, Jombang dan Bojonegoro) tanpa dipungut biaya. Selain itu, BI Surabaya

juga berupaya memenuhi permintaan kebutuhan uang pecahan kecil di wilayah Surabaya dan sekitarnya dengan melaksanakan kas keliling. BRI misalnya, melakukan antisipasi kebutuhan dana tunai selama libur panjang Natal (2013) dan Tahun Baru (2014) dengan menyiapkan dana tunai Rp 15,58 triliun di lebih dari 18 ribu ATM dan Rp 4,66 triliun untuk kebutuhan kas harian di 518 kantor cabang (Kanca) dan Unit Kerja (Uker) di bawahnya seperti

Jumlah tersebut terdiri atas uang pecahan besar (Rp 20.000,- ke atas) sejumlah Rp 9,94 triliun, dan uang pecahan kecil (Rp 10.000,- ke bawah) sebesar Rp 1 triliun,”

Dwi Pranoto

Direktur Eksekutif Kantor Perwakilan BI Wilayah IV Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan BRI Unit di Seluruh Indonesia, Total kebutuhan dana tunai nasabah BRI selama liburan Natal dan Tahun Baru 2013 sebesar Rp 20,24 triliun atau naik 31,6 persen dibanding tahun lalu yang tercatat Rp 15,37 triliun. Sementara Bank Mandiri menyiapkan dana sebesar Rp 16,25 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2014. Jumlah ini naik 10 persen dibandingkan tahun lalu. (ara)


6

PROBOLINGGO

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO.0268 | TAHUN II

LIBUR NATAL

Sejumlah Tempat Jadi Wisata Dadakan PROBOLINGGO - Liburan natal tahun ini, sejumlah tempat menjadi objek wisata dadakan di Kota Probolinggo. Salah satunya, di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kelurahan Mayangan. Di pinggiran pantai itu, banyak warga yang berdatangan sejak pagi hingga sore. Mereka datang sekedar berlibur dengan memanfaatkan keindahan pantai PPI. Ada pula sebagian yang mandi bersama keluarga. Salah satu robongan dari keluarga Indra menjelaskan, mereka datang ke PPI, pelabuhan sisi timur sengaja untuk berlibur. "Kita datang kesini sekedar berlibur-lah," katanya saat ditemui wartawan, Rabu (25/12). Indra bersama keluarganya memilih PPI untuk tempat berlibur bersama keluarganya, karena lokasinya berada di dalam kota. Sehingga tidak perlu menguras habis isi dompetnya. "Di pinggiran pantai PPI cukup enak untuk liburan bersama keluarga," katanya. Sayangnya, meski PPI cukup menarik warga setem-

pat untuk dijadikan tempat alternatif wisata, namun masih ada beberapa kekurangan yang perlu dikembangkan infrastrukturnya. Bahkan kebersihannya juga perlu dijaga.

Selain di PPI dijadikan tempat wisata dadakan saat liburan natal, museum Kota Probolinggo juga terlihat banyak pengunjung. Bahkan, lokasi itu juga menjadi

incaran kalangan anak muda. Hanya saja, areal museum tersebut tidak begitu luas. Selain di museum, alunalun Kota Probolinggo juga menjadi wisata dadakan. Di

Petugas Bongkar APK Caleg

hud/koran madura

DIBONGKAR. Satpol PP, Panwas dan Polres Probolinggo Kota melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye Caleg yang bandel. caleg yang ditertibkan, gambar caleg DPR RI dan gambar caleg DPRD I Jawa Timur , serta gabar caleg DPRD II Kota Probolinggo. "Kita sudah sosialisasikan sejak lama tentang penertiban ini, namun tetap dan diindahkan kita copot baliho calegnya," urai Nurhasan. APK Hiasi Perkampungan Di daerah perkotaan Kota Probolinggo, alat peraga para calon legislatif memang terlihat lebih bersih. Namun di daerah pelosok, para caleg

tetap melancarkan perang alar peraga. Berdasarkan pantuan Koran Madura, sejumlah kampung seperti di Perumahan Sumbertaman Indah, Pakistaji, Jrebeng Lor, Kebonsari Kulon, Kanigaran, Triwung Lor, Trwung Kidul, Kedopok, dan sebagainya, terpampang berbagai gambar caleg. Padahal jarak ke Kota hanya 5 -10 kilometer. Tokoh masyarakat Kampung Kelurahan Sumbertaman, Sawianto (48) mengatakan, ratusan alat peraga

kampanye caleg sudah menghiasi kampungnya sejak tiga bulan lalu. Bahan yang digunakan beragam, mulai dari spanduk, baligho, dan stiker dengan berbagai macam ukuran."Mulai dari caleg kota, provinsi, hingga pusat pada pasang di sini," tuturnya. Hal senada disampaikan warga Kampung Kelurahan Kebonsari Kulon, Harmadi (45). Pihaknya menyayangkan pemasangan alat peraga kampanye yang tidak sesuai aturan. Seperti yang dipaku di pohon dan lainnya. Sementara itu, anggota Komisioner KPU Kota Probolinggo, Imam Sugandhi engaku setelah diterbitkanya PKPU 15 Tahun 2013, Panwaslu, Satpol PP dan KPU, melakukan peneritiban alat peraga caleg yang melanggar aturan. Bahkan penertiban dilakukan hampir setiap hari. Meski sudah ditertibkan, masih ada tim sukses atau caleg yang bandel dengan memasang alat peraga yang tidak sesuai atran. "Kalau secara UUD setelah pemberitahuan, alat peraga caleg yang melanggar itu seharusnya ditertibkan oleh partai politik," pungkasnya.(hud).

OPERASI KENDARAAN

Polisi Menilang Motor Knalpot Brong - Roda Kecil PROBOLINGGO - Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Probolinggo akan terus melakukan upaya operasi kendaraan roda dua yang memakai knalpot brong dan roda kecil. Hal tersebut sebagai upaya untuk antisipasi tertib berlalu lintas dalam Tahun Baru 2014 mendatang. Sejak minggu lalu, operasi dilakukan Satlantas Polres Probolinggo. Dijadwalkan hingga 01 Januari 2014.” Ini merupakan Operasi Lilin Semeru 2013 dihentikan pada awal tahun 2014 mendatang. Sehingga masyarakat bisa tertib mentaati aturan berlalulintas,” kata Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP warih Utomo, Rabu (25/12). AKP.Warih Hutomo, mengatakan hasil yang dilakukan oleh pihaknya berhasil mengamankan belasan motor yang memakai knalpot brong dan roda kecil. Akhirnya motor tersebut berhasil diamankan dan langsung diamankan oleh petugas ke Mapolres Probolinggo. “Operasi yang dilakukan

fud/koran madura

OPERASI LILIN. Belasan motor knalpot brong dan roda kecil berhasil diamankan Polres Probolinggo. Satlantas waktunya pada siang dan malam hari diberbagai titik operasi di wilayah Kabupaten Probolinggo. Operasi itu demi pengamanan dan kelancaran jalan pada waktu Natalan dan tahun baru,” terangnya. Disamping tujuan operasi ini untuk pengawasan tertib berlalulintas, Satlantas juga harus memenuhi target.

Bahwa setiap hari dilakukan operasi, harus mampu menilang sebanyak 20 unit motor yang memakai knalpot brong dan roda kecil. Kendaraan yang menggunakan fasilitas tersebut dilarang. karena sangat membahayakan. “Sebab barang tersebut tidak standar nasional, sehingga bisa mengancam

tempat itu terlihat ramai pengunjung. Ramainya warga yang berlibur di alun-alun tersebut, membuat Pedagang Kaki Lima (PKL) ramai dengan pembeli. "Sejak kemarin alun-

alun ramai," ujar seorang PKL, Ny. Endang. Ramainya alun-alun tersebut, tidak hanya karena liburan natal, namun juga bersamaan dengan liburan

sekolah. Tidak heran, jika alun-alun Kota Probolinggo banyak didatangi kaum muda sekedar untuk melepaskan lelahnya untuk berlibur.(hud).

Tarif PDAM Naik

ALAT PERAGA

PROBOLINGGO - Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) Bintan bersama Satpol PP menertibkan baliho calon legislatif yang masih membendel, Senin (24/12) pukul 19.00 malam. Padahal, sebelumnya panwas sudah menyurati partai dan caleg tentang Peraturan KPU tentang Tatacara Kampanye. Penertiban dipimpin Ketua Panwas Kota Probolinggo. "Sesuai jadwal, hari ini kita bongkar baliho gambar caleg yang tidak mengindahkan sosialisasi tentang aturan yang baru. Yang membandel kita minta Satpol PP membongkar dan kami mengawasinya," terang M.Ilman. Lanjut M.Ilman sebenarnya Penertiban ini sudah dilakukan sejak Minggu lalu pukul 00.00 WIB. “jika caleg tetap membandel dan sampai 3 kali didapati melanggar aturan kampanye, maka akan kita laporkan ke KPU dan sanksi yang akan dijatuhkan caleg tersebut tidak boleh kampanye sampai pencoblosan 9 April mendatang. Sementara Ketua Panwas Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, menjelaskan, hari ini ada beberapa Baliho

hud/kora madura

OBJEK WISATA DADAKAN. Ribuan wisatawan memadati Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kelurahan Mayangan sebagai obJek wisata dadakan saat liburan Hari Natal, Rabu (25/12).

keselamatan jiwa seseorang,” tandas AKP.Warih Utomo. Selain itu tujuannya untuk penyeterilan penjagaan Natal, kata AKP.Warih Hutomo, Satlantas juga mempunyai tanggung jawab penuh dalam pengawasan terhadap penguna jalan yang melintas diwilayah hukum Polres Probolinggo. (fud).

Kado Tahun Baru Walikota Buat Warga PROBOLINGGO - Tarif air bagi pelanggan air PDAM Kota Probolinggo per 1 Januari 2014 dinaikkan Rp 2.000 per meter kubik, dari semula penyesuaian tarif PDAM yang lama sebesar Rp 1.600 per meter kubik. Kenaikan tersebut berdasarkan Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 42 tahun 2013, tertanggal 16 Desember 2013, tentang penyesuaian tarif PDAM Kota Probolinggo tahun 2014. Demikian disampaikan Direktur PDAM Kota Probolinggo, H. Lukman Tjahyono, kepada sejumlah wartawan dan pegiat LSM, Rabu (25/12). Menurut Lukman Tjahyono, kenaikan tarif bagi pelanggan tersebut telah ditinjau dari segala aspek serta mengacu pada harga pokok penjualan (HPP), dan berdasarkan Audit BPKP Jawa Timur tahun 2012 sebesar Rp. 2.266 per meter kubik untuk biaya produksi air PDAM diperlukan anggaran sebesar Rp.2.666 per meter kubik. Sedangkan harga penjualan air dibawah HPP, yakni sebesar Rp.2.000 per meter kubik. “Tarif yang berlaku sekarang berdasarkan Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 38 tahun 2009 sudah berjalan lima tahun, dan belum pernah ada kenaikan tarif,”tandas Pria yang pernah menjabat kepala PT. Telkom Cabang Probolinggo ini. Sementara itu, Walikota Probolinggo, HM.Buchori, menjelaskan penyesuaian tarif PDAM yang baru dari Rp.1.600 per meter kubik menjadi Rp.2.000 per meter kubik, dilakukan melalui pertimbangan adanya kenaikan tarif dasar listrik yang sangat fantastik. “Diawal tahun 2013, beban listrik sebesar Rp. 180 juta, dan pada akhir tahun 2013 menjadi Rp 250 juta,”ujarnya. Tak hanya pertimbangan kenaikan tarif dasar listrik, kata dia, adanya kenaikan tarif restribusi Air Bawah Tanah (ABT) dari Pemda Kabupaten Probolinggo sebesar 300 persen. Bahkan, kenaikan BBM untuk operasional genset PDAM berlaku tarif slar industri sebesar Rp.9.800 per liter. Sedangkan harga solar subsidi yang

berlaku sebesar Rp.5.500 per liter. “Dibanding harga dan tarif air PDAM Kota Probolinggo dengan daerah lain, seperti tarif air PDAM Kabupaten Probolinggo sebesar Rp.2.500 per meter kubik, Kota Pasuruan Rp.1.950 per meter kubik, dan Kota Malang sebesar Rp.2.500 per meter kubik, tarif air PDAM kita jauh lebih meurah,”tegas HM.Buchori.

Tarif yang berlaku sekarang berdasarkan Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 38 tahun 2009 sudah berjalan lima tahun, dan belum pernah ada kenaikan tarif,”

H. Lukman Tjahyono Direktur PDAM Kota Probolinggo

Lebih jauh HM. Buchori mengatakan, konsep kenaikan tarif bagi pelanggan PDAM terlebih dahulu telah mempertimbangan mutu pelayanan, pemulihan biaya serta target pengembangan tingkat pelayanan bagi pelanggan lebih baik dari tingkat sebelumnya. Beberapa hal seperti proyeksi peningkatan kualitas, kuantitas dan kontiniusitas, perbandingan proyeksi biaya dasar dengan tarif berlaku, dasar perhitungan usulan penetapan tarif dan kajian dampak kenaikan per bulan pada pelanggan PDAM Kota Probolinggo nantinya. Sekarang total jumlah pelanggan PDAM Kota Probolinggo sebanyak 17.599 pelanggan. Untuk pelanggan dengan pembayaran meter tidur atau 0 meter sebanyak 6.000 pelanggan.

“Dengan adanya kenaikan tarif, Menurut Walikota Probolinggo, artinya pelanggan harus membayar rekening menjadi Rp.27.000, berarti ada kenaikan sebesar Rp.6.000,”ucapnya. Menyikapi kenaikan tarif air PDAM Kota Probolinggo, sejumlah pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendukung langkah tersebut. Seperti yang disampaikan, H.Badruzzaman. Mantan Koordinator Forum Komunikasi Masyarakat Kota Probolinggo (FKMPRO). Ia mengatakan PDAM dari dulu sampai sekarang susah. Selain keberadaan PDAM sebagai Badan Usaha juga sebagai Badan Sosial. Tentunya pelayanan harus mutlak diberikan, sehingga layanan tarif yang diterapkan harus juga memikirkan soal gaji pegawai. Bahkan, pihaknya mendukung kenaikan tarif air PDAM per 1 Januari 2013 menjadi Rp.2.000. “Ini sudah pantas, karena selama lima tahun belum ada kenaikan. Sudah waktunya penyesuaian dengan iflasi, karena setiap tahun naik 5 persen. Hitungan saya, kenaikan kurang tinggi,”tegas Badruzzaman. Lain halnya pegiat LSM, salah pelanggan terbesar PT. Kutai Timber Indonesia (KTI) yang langsung diwakili Menager KPT. Saint Latief, menyampaikan keluhannya. Menurutnya kenaikan tarif air PDAM di wilayah Pelabuhan Tanjung Tembaga perlu juga disiasati. Karena pelabuhan tersebut sudah menjadi pelabuhan utama dan internasional. “Saya menginginkan penyuplaian air PDAM tidak memakai pihak ketiga hingga penyuplaian ke kapal. Kerena harganya sangat tinggi sebesar Rp.17.500 per ton,”pintanya. Terakhir, Ketua DPRD Kota Probolinggo, H.Sulaiman, berharap adanya kenaikan tarif air PDAM per 1 janjuari 2013, PDAM harus segera mengantisipasi adanya keluhan masyarakat terkait p e l a y a n a n a n n y a .” Pe r l u gencarnya sosialisasi di media massa,”harap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.(hud).


OPINI

Menyemai Toleransi dari Bangku Sekolah

salam songkem

Wibawa Presiden

M

enjelang berakhirnya masa jabatan presiden dan pelaksanaan pemilu 2014, ada aroma lemahnya wibawa kepresidenan mulai terendus. Ini karena ada atmosfer berbeda antara Presiden SBY ketika menjadi presiden di periode pertama. Pada periode kedua ini, SBY pasca kekurangtegasannya sebagai kepala negara dalam beberapa peristiwa yang dialami bangsa, ia mulai galau; dikatakan atau tidak dijelaskan. SBY tidak berhasil berdiri di atas semua golongan. Pada saat terjadi kredo di partai yang dibesutnya, Demokrat, terlihat dengan jelas wajah ganda SBY. Bahkan ketika banyak jabatan yang disandang SBY ketika itu, menjadi pemain, wasit, dan pelatih Demokrat, di situlah puncak kegalauan terindra dengan jelas. SBY, sekali lagi diceritakan atau tidak digambarkan, SBY, saat itu, lebih banyak menjadi Demokrat dibanding menjadikan dirinya sebagai presiden. Pada saat bertemu dengan Prabowo belum lama ini, SBY curhat mengenai keinginannya pemilu 2014 yang aman dan fair. Dari sisi psikologi linguistik, keinginan yang disampaikan SBY kepada Prabowo mengandung beberapa dimensi. Pertama, ada indikasi pemilu 2014 tidak fair. Kedua, SBY memandang Prabowo sebagai seseorang yang perlu dilibatkan dalam pemilu fair 2014. Selain itu, SBY juga katakan kepada Prabowo untuk turun tahta secara baik-baik. Ini juga memberi indikasi bahwa turun tahtanya seakan tidak baik-baik. Begitu pula ketika SBY bertemu Yusril Ihza Mahendra terkait hukum. Ini juga menjadi tanda bahwa konsultan hukum di sekitar SBY tidak sekaliber Yusril dan ini terbukti saatmana perkara yang melibatkan Yusril-SBY selalu dimenangkan Yusril. Dalam konteks ini, ranah hukum di sekitar SBY dan bangsa ini memang tidak digembala dengan baik. Dengan kata lain, republik ini mengedepankan politik dibanding hukum yang seharusnya berada di garda depan. Oleh karena itu, untuk dan atas nama bangsa (bukan kelompok) SBY harus legowo jika pada akhirnya harus turun tahta. Bahkan jika suatu ketika orang-orang dekatnya harus terseret arus korupsi di lingkaran Demokrat, atas nama negarawan SBY harus legowo, demi nusa, bangsa, dan negara. Inilah sesungguhnya salah satu cara bagi SBY untuk turun dengan baik sebagaimana pada saat naik yang juga baik-baik. (*)

Dimensi Uskup

B

agi umat kristiani, hari Natal merupakan hari yang tepat untuk merefleksikan semangat keberagamaan. Itu tercermin dalam pernyataan Uskup Agung Ignatius Suharyo ketika memimpin Misa Pontifikal Hari Raya Natal di Gereja Katedral, Jakarta, kemarin. Di hadapan umat kristiani, Uskup mengimbau agar seluruh rakyat Indonesia, terutama umat kristiani bersatu padu, tidak terhasut oleh propaganda yang dapat meruntuhkan keutuhan NKRI, dan mencederai kerukunan hidup antar pemeluk beragama. Pernyataan Uskup kiranya mencerminkan dimensi semangat perdamaian hidup bangsa yang heterogen. Kenyataan hidup rakyat Indonesia yang berbeda-beda warna kulit, beda keyakinan, beda juga bahasa daerahnya, memang kerapkali berpotensi memantik konflik yang dapat mengganggu semangat hidup tenteram, sehingga perlu terus menerus dibicarakan untuk menemukan solusi yang tepat. Tak cukup hanya sekedar imbauan, pidato, dan diskusi semata, yang notabene kurang begitu berpengaruh signifikan dalam mengawal semangat persatuan dan perdamaian hidup berbangsa dan bernegara. Teringat konflik berdarah di Sampang baru-baru ini, yang diduga bernuansa SARA, telah menyebabkan korban meninggal dunia dan luka-luka, juga kerugian material yang tidak sedikit. Terpisah dari sanak keluarga dan famili, karena harus diungsikan, sebuah rekaman insiden yang muncul dari isu agama. Melengkapi deretan kasus serupa semisal kasus Ambon dan Poso. Cukup dijadikan bukti bahwa rakyat Indonesia yang bhinneka tunggal ika katanya, ternyata masih mudah dikipasi oleh isu-isu sensitif serupa keyakinan dan perbedaan. Permasalahan ini kiranya tak cukup diatasi hanya dengan pidato, imbauan, dan diskusi, karena yang dibutuhkan rakyat sebenarnya adalah ketauladanan pimpinan, baik pemuka agama, pengendali ormas, dan kepala daerah. Mereka sebagai pimpinan paling berpengaruh dalam menggerakkan umat, harusnya memberikan ketauladanan dalam hidup rukun di tengah-tengah perbedaan. Terlepas agama apa pun masing-masing pimpinan umat tersebut, apabila bisa memberikan ketauladanan hidup berdamai sesama makhluk Tuhan, maka rakyat yang dipimpinnya akan ikut hidup berdamai pula. Namun apabila pimpinan umat tersebut sudah tidak bisa lagi hidup berdampingan dengan orang lain yang beda keyakinan dan warna kulit itu, maka yang terjadi adalah mengipas-ngipasi suasana sehingga suasana perbedaan tersebut menjadi panas dan menggerahkan masyarakat, sehingga puncaknya konflik keyakinan dan perbedaan itu melebar dan menguat sebelum akhirnya terlampiaskan dalam aksi-aksi yang tidak diinginkan. Sesungguhnya konflik SARA itu pun bersumber dari pimpinan pemuka umat. Meskipun begitu, sebenarnya pemuka umat pun tak akan bisa menahan diri apabila keyakinannya sudah dilecehkan dan dicaci. Harga diri dan martabat pemeluk agama apa pun apabila sudah dilecehkan kiranya tak kan bisa tinggal diam, itulah sebabnya, bila memang ingin hidup damai berdampingan, jangan pernah saling mencemooh apalagi merendahkan martabat pihak lain. Jalankan saja aktivitas kehidupan sesuai keyakinan dan agama masing-masing, masing-masing akan mempertanggungjawabkannya kelak di hadapan Tuhan. (*)

A

7

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II

“Salam sejahtera untukku pada hari kelahiranku, wafatku dan kebangkitanku kelak.”(QS. Maryam, 19: 33)

L

azim, saat menjelang Hari Raya agama-agama, dan perayaan Natal bagi umat Kristeniani, aparat Kepolisian memperketat pengamanan di suluruh tempat ibadah. Hal itu sengaja dilakukan untuk menciptakan suasana aman dan nyaman. Maklum saja negeri ini sudah seperti “rimba”. Penjagaan ketat tersebut sangatlah kontradiktif dengan ajaran agama itu sendiri. Toleransi seakan bukan ajaran agama lagi. Kondisi itu pun mempertegas, bahwa agama yang dianut kelompok tertentu, masih menjadi musuh nyata bagi pemeluk agama yang lain. Mimpi indah tentang bangsa yang penuh kedamaian di negeri kita, masih sebuah fatamorgana. Miris melihat kerikil-kerikil perbedaan memicu kerukunan antar umat beragama. Bahkan umat beragama dan pemerintah. Di tahun 2012, tercatat 264 pelanggaran kebebasan beragama dan 371 bentuk tindakan penghambat kebebasan beragama, yang menyebar di 28 provinsi. Lima provinsi dengan tingkat pelanggaran paling tinggi secara berturut-turut: Jawa barat dengan (76) peristiwa, Jawa timur (45), Aceh (36), Jawa Tengah (30), Sulawesi Selatan (17). Ini belum termasuk sweeping yang dilakukan sebagian kelompok agama di sejumlah tempat

ibadah. (Koran Jakarta, 18/12/2012) Sedangkan, pada periode JanuariJuni 2013 SETARA Institute mencatat,122 peristiwa pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan yang mengandung 160 bentuk tindakan, yang menyebar di 16 provinsi. Separuhnya terjadi di Jawa Barat (61) peristiwa, pelanggaran tertinggi berikutnya yaitu, Jawa Timur (18) dan DKI Jakarta (10) peristiwa. Dari 160 bentuk tindakan pelanggaran kebebasan beragama berkeyakinan, terdapat 70 tindakan negara yang melibatkan para penyelenggara negara sebagai aktor. Dari 70 tindakan negara, 58 tindakan merupakan tindakan aktif (by commission) termasuk 11 tindakan penyegelan tempat ibadah dan 8 tindakan diskriminasi. Sementara 12 tindakan merupakan tindakan pembiaran/by omission. (www.setarainstitute.org) Hemat saya, bahwa konflik antar umat beragama di negeri ini hanya mungkin bisa diredam, bila para penganut agama sudah benar-benar memahami inti ajaran agamanya masing-masing. Kemudian muncul pertanyaan. Kapan para penganut agama memahami hakikat agama? Seribu tahun lagi? Atau ketika bumi enggan bernafas lagi. Lalu, bagaimana respon pendidikan (agama) tentang itu? Pendidikan Multikultural Pendidikan sebagai jembatan perubahan social (social change), diyakini mampu memoderasi banyaknya konflik horizontal di masyarakat, termasuk konflik berlabel agama. Kemudian banyak pihak menyuarakan, agar gagasan “multikulturalisme” diintegrasikan dan diimplementasikan dalam kurikulum pendidikan (formal). Saat ini, multikulturalisme memulai ditiupkan dalam “pendidikan agama”. Alasannya, karena model pendidikan agama yang lama dianggap sudah usang, tidak relevan, dan gagal

menciptakan harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan juga menjadi pemicu konflik berkepanjangan. Multikultural diakui sebagai realitas hidup manusia dengan keanekaragaman budaya, etnis, kebangsaan, agama, bahasa, adat/tradisi, gender dan sebagainya, yang secara sengaja diciptakan Tuhan. Pluralitas merupakan ibu kandung manusia, mengingkarinya berarti “kafir” dengan takdir Tuhan. Karena sikap sombong, angkuh, mengaku paling hebat, serta merasa paling benar sendiri adalah musuh kaum beriman, juga musuh Tuhan yang nyata. Multikulturalisme menjadi solusi hidup untuk menumbuhkan sikap saling mengakui, menghargai dan menghormati satu sama lain. Tanpa semua itu, persaudaran dan perdamaian hanyalah sebuah mimpi. Pendidikan sebagai wadah transformasi, diharapkan mampu menebarkan nilainilai multikulturalisme; toleransi, humanisme, persaudaran, perdamaian, demokrasi dan keadilan. Persaudaraan antar umat beragama hanya bisa dibangun dengan nilai-nilai universal agama, tanpa harusmenanggalkan kekhasan dari masing-masing agama (partikular).‘Bersatu tidak harus sama’, dengan kata lain ‘bersaudara tidak mesti kembar (sama)’. Kembar pun masih memiliki kekhasan tersendiri. Dua Model Lalu, model pendidikan (agama) seperti apa untuk membekali generasi bangsa ke depan? Agar tradisi eksklusivisme, dan intoleransi bisa dimusnahkan secara radikal,serta keluar dari tradisi in the wall pengajaran agama. Hemat saya, ada dua model pendidikan agama yang tepat untuk memberantas eksklusivisme. Pertama, pendidikan agama at the wall. Dalam pembelajaran ini, guru tidak hanya mengajarkan peserta didik tentang

agamanya sendiri, tapi juga tentang agama-agama lain. Guru pun mengajak murid-murid berdiskusi dengan penganut agama lain. Dengan metode ini, anak didik akan belajar mengapresiasi orang lain yang berbeda agama melalui keterlibatannya dalam dialog sehat. Dialog harus dibangun dengan semangat demokratis dan tidak ada salah satu pihak yang dirugikan apalagi tersudutkan. Kedua, pendidikan agama beyond the wall. Dalam model ini, guru tidak sekadar mengajak anak didik berdiskusi dan berdialog dengan orang yang berbeda agama. Tatapi sudah mengikutsertakan anak didik dari beragam agama untuk mengkampanyekan perdamaian, keadilan, harmoni, dan melibatkan mereka dalam kerja-kerja kemanusiaan. Musuh agama bukan pemeluk agama yang berbeda, melainkan kemiskinan, kebodohan, kapitalisme, imperialisme, radikalisme, korupsi, kerusakan lingkungan dan lain-lain. Pendidikan multikultural, menunjukkan bahwa semua agama mengajak kepada kebaikan. (Agus Nuryatno, 2012: 4) Toleransi tak akan pernah tumbuh di hati gersang lagi tandus. Hati yang selalu berkata, “agama (keagamaan) saya paling benar, dan yang lain salah/ sesat”. Toleransi hanya tumbuh di hati yang subur serta teguh dengan prinsip, “agama (keagamaan) saya benar, tapi mungkin saja salah. Sebaliknya, agama orang lain salah, tapi bisa saja benar.” Tak ada cara lain untuk menciptakan masyarakat agama yang penuh toleransi, kecuali terlebih dahulu membangun paradigma generasi sedini mungkin. Dengan demikian maka akan terwujud masyarakat madani; yang menjunjung nilai kebersamaan, persaudaraan, dan kemanusiaan universal. Merry Christmas!= *) Pegiat Pendidikan Multikultural, UMJ Jakarta.

Menanamkan Karakter Lewat Lagu

Menyanyi, mendengarkan musik dan menikmati lagu adalah hal menarik bagi mayoritas manusia. Baik anak-anak, remaja, orang dewasa maupun orang tua. Tidak peduli tukang ronda, sales honda, bahkan pejabat negara. Semua senang bernyanyi dan mendengarkan musik. Di setiap tempat, dengan mudah kita dapati orang-orang sedang asyik memutar kepala dan menggerak-gerakkan bibir karena terhanyut merasakan asyiknya lagu yang ia dengar. Dari lagu dangdut, pop, jazz, rock, rebana, koplo, keroncong, campur sari, regge, padang pasir, dst. Tergantung dengan selera dan kenyamanan masing-masing individu.

M

enyanyi bukan sekedar aktifitas untuk menghibur diri karena beragam kesibukan aktifitas yang seringkali membuat jenuh hati dan pikiran. Melainkan ada banyak manfaat lain yang dapat diambil dari aktifitas tersebut. Diantaranya adalah untuk mengeksplor daya positif yang ada pada diri seseorang, misalnya; mengungkapkan isi hati

kepada seseorang yang dipuja __sebagaimana yang sering dilakukan para muda-mudi di sekitar kita__, mengucapkan terima kasih kepada orangorang yang berjasa terhadap hidupnya (seperti orang tua, guru atau sahabat), mendakwahkan ajaran agama, sarana memuja tuhan seperti yang dilakukan oleh umat kristiani, bahkan mengampanyekan visi misi dalam suatu kompetisi politik. Selain itu, sering kita dapati para ibu hamil di sekitar kita sibuk memperdengarkan musik klasik pada janin yang ada di dalam kandungannya. Dengan harapan, hal tersebut dapat memberikan rangsangan positif terhadap janin yang ia kandung. Ditambah guru-guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), TK (Taman Kanak-Kanak), SD (Sekolah Dasar) juga sering menjadikan lagu sebagai media untuk menyampaikan materi. Dahsyatnya, cara ini bukan hanya dipakai oleh para guru tingkat pendidikan dasar, melainkan juga para guru tingkat pendidikan lanjutan dan perguruan tinggi. Dengan tujuan, agar para anak didik tidak jenuh dengan materi dan metode yang ajeg. Melalui lagu, seseorang juga dapat mengidentifikasi karakter seseorang yang dikenalnya, misalnya; untuk orang-orang yang gandrung dengan lagu-lagu rebana, kita dapat mengetahui bahwa orang tersebut adalah seorang muslim. Berbeda lagi dengan orang-orang yang suka dengan lagu keroncong atau campur sari, sudah pasti kita dapat mengetahui bahwa mereka adalah orang-orang dari ras jawa, dsb. Berbicara tentang manfaat dan dampak positif yang terdapat pada musik dan lagu memang tidak akan ada habisnya. Tidak sedikit orangorang yang tiba-tiba menjadi Milliarder dan terkenal berkat musik dan lagu, seperti Mbah Surip dengan lagu fenomenalnya “Tak gendong kemana-mana” dan “Bangun Tidur”, yang

sukses menghipnotis masyarakat Indonesia. Ada lagi, Ayu ting-ting dengan lagu “Alamat Palsu”nya, dan masih banyak lagi tentunya. Orangorang di atas tidak hanya mendapatkan manfaat materi, tetapi juga manfaat immateri. Logika Sesat Lagu Tetapi, pernahkah orang-orang berpikir tentang dampak negatif yang terkandung pada musik dan lagu? Jika pun ada jumlahnya tentu tidak banyak. Pernahkah orangorang berpikir tentang kasus ketidak tertiban penumpang kereta api di Indonesia __yang setiap hari harus membuat para petugas stasiun sibuk menertibkan mereka__ adalah merupakan dampak dari lagu yang selama ini mereka hafalkan. Mari kita pahami dengan seksama lirik lagu “Naik Kereta Api” yang sudah sangat familiar di sekitar kita, sejak dari zaman kakek buyut kita samapai anak cucu kita. Berikut adalah liriknya; Naik kereta api, tut...tut.. tuuuuuuut... Siapa hendak turun? Ke Bandung, Surabaya, bolehlah naik dengan percuma. Ayo kawanku lekas naik, keretaku tak berhenti lama. Setelah membaca bait demi bait lirik lagu di atas, apa yang dapat kita pahami bersama? Kesalahan logika yang tidak kita sadari dengan seksama. Dari petikan lirik lagu di atas, yakni “Bolehlah naik dengan percuma” dengan tidak sadar telah memberikan pengajaran kepada anak-anak bahwa naik kereta adalah gratis alias tidak mbayar. Dengan demikian, kita tidak bisa menyalahkan para penumpang gelap yang ikut numpang gratis menikmati fasilitas kereta yang tersedia. Karena tingkah laku mereka merupakan hasil dari pengajaran masa lalu yang tertanam kuat di bawah alam sadar mereka. Lantas, apa yang akan hendak kita lakukan? Berpangku tangan dan membiarkan anak-cucu kita tenggelam

dalam logika sesat lagu-lagu yang tidak jelas? Tentu tidak kan? Oleh sebab itu, perlu ada perhatian khusus terhadap hal ini. Mengingat anak-cucu kita juga telah lama haus atas lagulagu berkualitas yang sesuai dengan usia mereka. Karena anak-cucu kita telah lama terbuai dengan lagu-lagu yang tidak sepantasnya dinyanyikan oleh mereka. Langkah Pembaruan Langkah sederhana yang kita lakukan adalah membuang dan merombak total lagu-lagu yang tidak layak konsumsi bagi anak-anak. Selanjutnya, lirik-lirik tersebut diganti dengan lirik-lirik yang lebih mendidik. Misalnya, untuk lagu “Naik Kereta Api”, kita bisa mengganti penggalan bait “bolehlah naik dengan percuma” dengan bait yang lebih sesuai dengan logika berpikir mereka, yakni “bolehlah naik asalkan bayar”. Karena dimana pun tempatnya tidak ada seorang pun yang bisa naik kereta api dengan tanpa membayar terlebih dahulu, kecuali apabila si pemilik stasiun kereta api adalah Ayah atau Kakek kita. Jika demikian, bisa jadi naik kereta api baru benar-benar bisa dengan percuma. Selanjutnya, kita bisa melakukan gerakan sederhana baik melalui pesan singkat (SMS), Facebook, Twitter, dsb., dengan mengajak para orang tua dan para pendidik di sekitar kita agar tidak bosan-bosan memberikan pengawasan serta pengarahan yang maksimal terhadap anak-anaknya. Dengan demikian, baru kita boleh bermimpi bahwa generasi Indonesia mendatang adalah benar-benar generasi yang berkualitas dan dapat diharapkan. Wallahu a’lamu bi al-Shawab.= *) Pengajar di TK Islam Mellatena, Mahasiswa Tafsir Hadits Institute Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http:// www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


KORAN 8 MADURA

OLAHRAGA

KAMIS

8

26 DESEMBER 2013 No. 0268 | TAHUN II

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II

Luis Suarez Bisa Lebih Bringas LIVERPOOL - Meski sudah tampil fantastis, ternyata striker Liverpool, Luis Suarez masih bisa tampil lebih bringas lagi dari yang sudah dipertontonkannya selama paruh pertama musim ini. Bayangkan, penyerang internasional Uruguay itu menjadi pemain depan tersubur di Liga Utama Inggris. Dia sudah mencetak 19 gol dari 12 laga bersama “The Reds” Liverpool musim ini. Itupun dengan catatan, dia absen pada lima laga pertama Liga Utama Inggris karena terkena hukuman larangan bermain menyusul insiden menggigit bek Chelsea Branislav Ivanovic di Anfield April 2014 silam. Sepanjang 2013 ini, Suarez total sudah mencetak 29 gol. Penampilannya yang cemerlang ini mendongkrak posisi Liverpool ke puncak klasemen sementara Liga Utama Inggris. Sebenarnya poin mereka sama dengan yang dikantongi Arsenal, tetapi unggul selisih gol dari “The Gunners”. Inilah untuk pertama kalinya mereka berada di puncak klasemen pada pertengahan musim sejak 2008/2009. Semua catatan positif plus kontrak baru dari ‘Si Merah’ Jumat pekan lalu seakan menghapus cerita kontroversial yang mengiringi penyerang Uruguay itu sejak kedatangannya ke Liverpool pada Januari 2011. Mudah saja melabeli Suarez

Michu Absen Enam Minggu LONDON - Striker Swansea City Michu mengalami cedera pergelangan kaki sehingga absen selama enam minggu, sehingga klub Wales yang didera cedera pemain itu kemungkinan akan mencari penggantinya pada pembukaan jendela transfer Januari mendatang. Ia mengalami cedera pergelangan kaki dan absen pada laga kandang saat mereka kalah 1-2 lawan Everton. Pemain berusia 27 tahun itu, yang sudah mencetak enam gol dalam semua kompetisi musim ini, mengalami masalah dengan kakinya dalam beberapa bulan ini. “Ini bukan berita bagus,” kata pelatih Michael Laudrup dalam laman klub (www.swanseacity.net), Selasa, “Untung ia disebutkan tidak butuh menjalani operasi.”“Berita baiknya adalah ia disebutkan akan dapat turun lapangan lagi dalam satu setengah bulan ini,” katanya. “Tapi apa yang telah terjadi dalam beberapa minggu ini mengubah beberapa hal. Kami kelihatannya akan melakukan hal yang baru - pada Januari mendatang. Kami mencoba menambah sesuatu pada susunan pemain kami,” kata Laudrup. Laudrup mengatakan, ia kemungkinan akan mengontrak pemain depan dari Spanyol, Iago Aspas (26), yang akan disewa dari Liverpool. ”Ia pemain bagus dan sekarang berada di Liverpool. Tim itu juga didera cedera pemain, jadi belum tahu apakah mereka akan melepasnya,” katanya. Swansea, urutan 11 dalam klasemen Liga Utama, akan melawan Chelsea di Stamford Bridge pada Kamis. Kemudian mereka berkunjung ke Aston Villa Sabtu sebelum menjamu Manchester City pada 1 Januari. Klub itu mendapat suntikan semangat baru karena pemain bertahan dari Wales Ben Davies (20) memperpanjang kontrakhnya hingga 2017. (ant/dar)

Messi Tetap yang Terbaik Versi The Guardian LONDON - Media Inggris The Guardian menempatkan Lionel Messi sebagai pemain sepakbola terbaik di dunia. Dia mengalahkan pemain terbaik Real Madrid Cristiano Ronaldo yang duduk di peringkat kedua. The Guardian meniru pemeringkatan yang dilakukan Ballon d’Or atau gelar pemain terbaik dunia. Hanya saja juri yang dipakai media Inggris ini hanya berjumlah 15 orang dan dipimpin oleh mantan bek AC Milan dan Timnas Italia, Alessandro Nesta. Panel juri itu diisi oleh para jurnalis terkemuka dunia. Setiap juri diminta memilih 40 pemain terbaik versi mereka; pemain nomor satu mendapatkan nilai 40 poin, kedua mendapat 39 poin dan seterusnya. Setelah semua suara juri terkumpul, dipilih 100 pemain terbaik berdasarkan poin yang dikumpulkan. Dari pilihan mereka, Lionel Messi menempati urutan teratas diikuti masing-masing oleh Cristiano Ronaldo, Zlatan Ibrahimovic, Franck Ribery, Andres Iniesta, Neymar, Gareth Bale, Xavi, Luis Suarez, dan Sergio Aguero di urutan kedua sampai 10. Penghargaan ini diumumkan sebelum pengumuman resmi peraih Ballon d’Or dengan tiga kandidat yaitu Lionel Messi,

Ronaldo, dan Ribery. Messi diyakini bakal gagal meraih gelar kelimanya secara beruntun karena lebih sering dilanda cedera sepanjang tahun ini. Ronaldo dan Ribery menjadi calon terkuat karena produktivitas golnya. Teru-

tama Ribery karena sukses meraih lima gelar selama tahun 2013 ini bersama Bayern Muenchen. Sementara itu, Ronaldo dipastikan akan menghadiri malam gala Globe Soccer Awards di Dubai. Ronaldo masuk dalam

nominasi Player of the Year serta Fans’ Favourite. Award itu nantinya merupakan puncak dari kegiatan yang digelar Globe Soccer. Setiap akhir tahun, Globe Soccer menggelar berbagai kegiatan untuk semua stakeholders dalam sepakbola. Semua pihak mengirim perwakilannya dalam ajang ini. Berbagai konferensi dihadiri perwakilan dari pemain, klub, liga, federasi, agen, pelatih dan semua yang terlibat dalam sepakbola. Biasanya setiap konferensi membahas topik yang berbeda; tahun ini bahasannya adalah Financial Fair Play, Piala Dunia dan pembangunan strategi pengembangan sepakbola. Sebagai penutup semua kegiatan itu, pemberian penghargaan kepada individu-individu terbaik sepakbola diberikan. Puncak acara itu digelar pada 29 Desember nanti. Beberapa nama besar yang sudah memastikan hadir antara lain adalah: Cristiano Ronaldo, Diego Maradona, Josep Guardiola, Fabio Capello, Franck Ribery, Xavi, Antonio Conte, Massimo Busacca, dan Pierluigi Collina. (bola.net/aji)

Tim Sherwood: Saya Berdarah Tottenham LONDON - Tottenham Hotspur akhirnya mengangkat Tim Sherwood sebagai pelatih kepala klub itu hingga akhir musim 20142015 menggantikan Andre VillasBoas yang dipecat pekan lalu. Sherwood menjadi pelatih ad interim sejak pemecatan Villas-Boas dan sudah memimpin “The Lilywhites” dalam dua pertandingan. Pada pertandingan pertama, dia kalah 1-2 dari West Ham United di Piala Liga Inggris. Sementara di Liga Utama Inggris dia berhasil memetik kemenangan 3-2 atas tuan rumah Southampton Minggu (22/12) lalu. Pada Senin (23/12) malam, pihak klub membenarkan pengangkatan Sherwood sebagai pelatih kepala melalui akun twitter klub London Utara tersebut. “Klub mengumumkan bahwa Tim Sherwood sudah ditetapkan sebagai pelatih ekpada dengan durasi kontrak hingga akhir musim 2014-2015.” Sherwood (44), yang sebel-

umnya tidak memiliki pengalaman melatih tim utama, namun pernah bermain untuk Spurs selama empat tahun dan merupakan anggota tim kepelatihan sejak 2008, mengatakan dirinya memahami apa yang dipertaruhkan klub. “Merupakan kehormatan untuk menjadi pelatih kepala di klub papan atas ini,” kata Sherwood kepada saluran televisi milik klub, Spurs TV. “Ini merupakan klub yang sangat berarti bagi saya dan ini merupakan momen yang membanggakan. Jika Anda memotong kepala saya setengahnya, darah saya memiliki warna seperti klub ini. Ini sangat berarti bagi saya. Darah lebih tebal daripada air, seperti yang mereka katakan.” “Saya memahaminya dari akar rumput sampai tim pertama, bekerja di setiap level sepak bola dan bermain di sini, maka saya mengetahuinya lebih baik

daripada yang seharusnya.” “Mudahmudahan itu akan membantu saya dalam memberi manfaat yang baik bagi klub ini, untuk memajukannya sebagai pelatih kepala.” Meski menghabiskan 105 juta pound untuk mendatangkan pemain-pemain baru pada bursa transfer, Spurs duduk di peringkat ketujuh di klasemen, namun Sherwood yakin timnya sangat mampu finish di posisi empat besar. “Kami memiliki pemain-pemain bagus di sini dan jika kami mampu menerapkannya dengan baik, memainkan para pemain sebagai mana mestinya dan mendapatkan pemain-pemain yang tepat pada bola di area-area yang tepat, maka kami dapat melukai tim manapun yang kami lawan,” tuturnya. Sherwood akan menangani Spurs untuk pertama kalinya sejak penunjukannya dikonfirmasi, ketika West Bromwich Albion mendatangi White Hart Lane pada Kamis. (espn/aji/ant/dar)

kini sebagai pemain terbaik dunia saat ini. Lucas Leiva selaku rekan setimnya puas dengan performa Suarez saat ini dan ia pun optimistis bahwa pesepakbola 26 tahun itu masih bisa memperlihatkan performa yang lebih baik lagi ke depannya. “Suarez sudah tampil sangat baik. Usai diskorsing di lima pekan awal musim ini, kalau saya tak salah ia membuat 19 gol dari 12 pertandingan. (Ini) menyamai level Ronaldo dan Messi... saya yakin bahwa dia kini termasuk lima pesepakbola terbaik dunia karena apa yang sudah dia lakukan musim ini,” kata gelandang asal Brasil itu. Dia melanjutkan, “Dia adalah pemain yang meningkat setiap harinya. Dia punya beberapa masalah di waktu lalu tapi sudah belajar dan kini lebih kalem, tanpa kehilangan agresivitasnya di lapangan. Itu bagus, karena dia bisa bermain lebih baik lagi.” (aji)

Moyes: Welbeck Harus Pertahankan Performa MANCHESTER - Pelatih Manchester United (MU) David Moyes meminta strikernya Danny Welbeck untuk mempertahankan performanya guna tetap mengisi tempat utama di lini depan Setan Merah. Pasalnya, Welbeck mulai rutin mencetak gol dalam beberapa pertandingan terakhir, setelah sempat tampil buruk sepanjang musim lalu dengan hanya mencetak dua gol. Musim ini ketajaman Welbeck membaik. Cedera Robin van Persie jadi berkah tersendiri untuk penyerang 23 tahun itu. Di empat laga terakhir bersama MU, Welbeck selalu jadi starter dan membuat tiga gol serta satu umpan. Total ia sudah bikin enam gol dari

sembilan penampilan di seluruh kompetisi musim ini. Menurut Moyes, Welbeck bisa mencetak gol lebih banyak lagi dan ia yakin pemain Tim Nasional Inggris itu mampu mempertahankan konsistensinya. Meski mendapat cedera ringan di partai terakhirnya, Moyes mengaku kondisi Welbeck baik-baik saja dan sudah siap bermain di dua laga terakhir ‘Setan Merah’ di penghujung tahun. “Hanya benturan pada lututnya. Dia punya masalah pada lutut beberapa pekan lalu, tapi ini hanya sedikit gangguan. Dia sudah berlatih dan kami harap dia baik-baik saja. Saya pikir Danny adalah pemain yang sangat bagus, dan saya ingin ia menjadi pemain yang benar-benar yang produktif,” kata Moyes. Eks pelatih Everton itu melanjutkan, “Dia sudah mencetak tiga gol di tiga laga terakhirnya. Jadi itu adalah rekor yang bagus untuknya dan dia harus coba meningkatkannya lagi.” Pada bagian lain, Moyes membela pemain mudanya Adnan Januzaj yang dikritik karena melakukan aksi menjatuhkan diri atau diving pada laga melawan West Ham United akhir pekan lalu. Dalam pertandingan itu, Januzaj tampil menawan dengan menyumbang satu gol untuk mengantar kemenangan 3-1 di Old Trafford. Pemain West Ham James Collins yang terlibat langsung dalam kejadian itu sempat mengungkapkan kritiknya terhadap Januzaj. Moyes tampaknya tidak heran dengan aksi Januzaj itu karena si pemain dinilainya jadi sasaran tekel-tekel keras lawan. Statistik Premier League mencatat bahwa Januzaj merupakan pemain yang paling sering dilanggar dalam rata-rata setiap pertandingannya. “Saya hanya bisa bilang apa yang saya lihat. Di pertandingan-pertandingan sebelum ini dia sudah mulai mendapat tendangan dan wasit cukup senang membiarkannya. Januzaj memang salah atas aksinya pada hari Sabtu dan kami sudah memperingatkan dia. Tapi kita semua membuat satu atau dua kesalahan dan bocah itu akan belajar seiring dia semakin dewasa,” ungkapnya. Moyes memaklumi para pemain terpaksa melakukan diving, semata-mata karena ingin terhindar dari potensi tekel berbahaya. (sky sports/aji)


Taneyan Lanjang KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO.0268 | TAHUN II

KAMIS

26 DESEMBER 2013

1 9

PEMERINTAHAN

Bupati Memfungsikan Camat Nonaktif PAMEKASAN - Sekretaris Kabupaten Pamekasan, Alwi Beik menyatakan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii masih memfungsikan Camat Palengaan nonaktif, Endy Sutrisno. Alwi tidak menjelaskan posisi dan tugas yang diberikan kepada Endy selama dinyatakan non aktif akibat adanya penolakan dari sebagian elemen masyarakat Palengaan. "Saudara Endy Sutrisno tetap menjalankan tugas yang diperintahkan Bupati, tapi tidak di Kantor Kecamatan Palengaan,” ucapnya. Alwi tidak mau menyatakan secara jelas, tugas dari Bupati yang ia maksud. Alwi hanya menjelaskan penonaktifan Endy Sutrisno sebagai Camat Palengaan dilakukan pekan lalu setelah Bupati Pamekasan, Achmad Syafii melihat perkembangan sosial yang terjadi di kecamatan tersebut, pasca penunjukan Endy sebagai camat di Palengaan. Endy yang pernah menjabat sebagai Camat Palengaan pada 2010 sebelum bertugas di beberapa tempat lainnya itu ditolak warga karena dinilai tidak bisa menyesuaikan sikapnya dengan nilai sosial yang berlaku di masyarakat setempat. Bupati, kata dia, sudah menunjuk Sunni, Sekretaris Kecamatan Palengaan sebagai Pelaksana Tugas Camat sebelum ada penunjukan camat definitif. "Agar tidak ada kekosongan, Bupati telah menunjuk seorang Pelaksana Tugas. Penunjukan camat definitif akan dilakukan sesegera mungkin," kata Alwi. Sebelumnya Aliansi Masyarakat Palengaan (AMP) mendatangi Kantor Pemkab Pamekasan untuk meminta Bupati setempat membatalkan keputusannya menunjuk Endy Sutrisno sebagai Camat Palengaan. Mereka menolak penunjukan itu, karena Endy dituding pernah terlibat kasus asusila. Endy Sutrisno menjabat sebagai Camat Palengaan tahun 2009 sampai 2010. Setelah itu ia ditunjuk sebagai Camat Larangan hingga 2012. Terakhir sebelum kembali menjabat sebagai Camat Palengaan, dia bertugas sebagai Sekretaris di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. (awa/muj/rah)

ist/koran madura

CUACA EKSTREM. Dua bocah bermain air dipinggir pantai Pulau Masalembu. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget menyebutkan, ketinggian gelombang mencapai lima meter dengan kecepatan angin 35 km/jam. Akibat cuaca ekstrem, warga California, Selasa (24/12) terdampar di daerah tersebut. Berita Halaman 10

Jatim Terbesar Kedua Penyalahgunaan Narkoba Masih Cukup Tinggi

JALIN KESRA

BANGKALAN - Tingkat penyalahgunaan narkoba di dunia mencapai 200 juta orang pengguna. Dari jumlah tersebut, 2 persen tersebar di seluruh Indonesia. Jawa Timur dinilai menjadi provinsi dengan tingkat penyalahgunaan narkoba terbesar di Indonesia. Kategorinya bermacam-macam, yakni coba pakai, teratur pakai, dan pecandu bukan suntik. Pada jumlah pecandu suntik pemakainya lebih kecil, berada pada urutan ketiga.

SAMPANG - Bantuan jalin kesra dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diberikan pada penerima bantuan Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Senin (23/12) dinilai tidak sesuai dengan jumlah pagu yang diajukan sebesar Rp 2,5 juta. Sedangkan penerima mendapatkan dua bantuan alat tangkap yang nilainya Rp 600.000. Salah satu tokoh masyarakat Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Sholeh, mengatakan, sebanyak 23 orang penerima bantuan program jalin kesra dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima bantuan dua paket jaring atau alat tangkap ikan. Sedangkan harga jaring perpaket sebesar Rp 300,000. Menurutnya, pendistribusian bantuan jalin kesra tersebut tidak sesuai dengan proposal yang sudah diajukan, karena jumlah keuangannya sebesar Rp 2,5 sedangkan yang didapat oleh penerima kurang lebih sebesar Rp 600.000. “Kami melihat ada kejanggalan dari pengajuan proposal dengan jumlah paket yang diterima oleh RTSM kurang sesuai. Sebelumnya ada dua orang yang datang ke rumah dari daerah tingkat I mau melakukan verifikasi dan yang diterima sebanyak 23 orang,” ujarnya, Rabu (25/12). Sementara Pendamping Jalin Kesra Kabupaten Sampang Tamsul ketika dikonfirmasi membenarkan ketidaksesuaian tersebut, karena bantuan alat tangkap untuk Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, sebesar Rp 2,5 juta dan jumlah RTSM (Rumah tangga sasaran miskin). Sebanyak 24 orang yaitu 23 orang dari Dhesa Dharma Camplong, sedangkan 1 orang dari Desa Banyuates dan rata-rata penerima mendapatkan bantuan alat tangkap ikan. (jun/lum)

Dari total kerugian komponen biaya ekonomi, di Jawa Timur mencapai Rp 9,597 triliun atas biaya individu dan sosial akibat dampak narkoba. 10 persen dari total kerugian ekonomi seluruh Indonesia yang mencapai Rp 48 triliun. Adapun pengguna narkoba mulai dari urutan terbesar merupakan pekerja swasta, pengangguran, wiraswasta, TNI/Polri, Pelajar, dan Mahasiswa. Diikuti profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS), petani, dan buruh. “Bila kita tidak segera bertindak dengan serius dan cepat, dampak buruk dan kerugiannya akan semakin besar lagi. Berdasarkan kondisi tersebut, upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan/ peredaran narkoba sangat mendesak untuk dilakukan,” kata Kombespol Sobari Isman, Pembicara dari BNNP Jawa Timur dalam kegiatan Penyuluhan Tim Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba di kantor Dinsosnakertrans Bangkalan. Hal itu penting dilakukan untuk membantu mensukseskan program pemerintah dalam pencanangan Indonesia bebas Narkoba Tahun 2011-2015 serta turut andil dalam melaksanakan Kebijakan Strategis Nasional. Dia menyebutkan hampir seluruh penyalahgunaan narkoba merupakan perokok (98 persen) dan peminum alkohol (93 persen). Sebagian mereka memulai merokok dan minum alkohol pada usia 16 tahun. Sedangkan 50 persen penggunanya

Bantuan Tidak Sesuai Pengajuan

berada pada rentang usia 20-29 tahun. Akibat penyalahgunaan narkoba diperkirakan tingkat kematian dini pengguna narkoba 13.343 orang per tahunnya. “Yang perlu kita waspadai sebagian besar penyalahgunaan narkoba yang tidak diketahui kondisinya oleh pihak keluarga. Sehingga su-

sah untuk dideteksi dan dilakukan upaya penyelamatan melalui rehabilitasi,” jelasnya. Berdasarkan kelompok profesi, pekerja jauh lebih tinggi dibanding pelajar dan mahasiswa. Selain itu, pengguna laki-laki (81 persen) juga jauh lebih tinggi dibandingkan perempuan (19 persen). Menurut Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Disamping obat terlarang, narkotika merupakan obat atau bahan yang bermanfaat dibidang pengobatan atau layanan kesehatan sesuai kemajuan ilmu pengetahuan. Akan tetapi, hal itu sering

disalahgunakan tanpa pengawasan yang ketat sehingga menyebabkan kerugian dan ketergantungan obatobatan bagi pengguna. Bahaya yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba, seseorang bisa menderita penyakit kecanduan dan juga komplikasi terhadap kesehatan, baik fisik maupun mental yang luar biasa. Menurutnya, perlu ketegasan dalam setiap individu untuk menelok segala bentuk obat-obatan terlarang. Sebab, cara bergaul dalam lingkungan masyarakat sangat berpengaruh terhadap diri. “Jangan sekali coba-coba untuk mengkonsumsi Narkoba. Hindari sikap toleransi kepada teman yang menawarkan pemakaian narkoba. Kehendak individu secara pribadi jauh lebih berperan,” ungkapnya. Dia menjelaskan jika individu sudah dalam tahap ketergantungan obat terlarang, pengguna akan berusaha untuk memperoleh narkotika dengan berbagai cara. Termasuk dengan cara berbohong, menipu dan mencuri. Sebab yang bersangkutan sudah tak memiliki perasaan percaya diri, sehingga apapun bisa dilakukan. Dalam kondisi yang lebih parah, tahapan ini paling berbahaya. Terjadinya kematian karena over dosis. Timbulnya berbagai macam penyakit yang mengakibatkan kematian, karena pemakaian narkoba dalam jangka panjang. Untuk itu perlu adanya kesadaran dalam diri agar bisa tehindar dari bahaya narkoba. Salah satunya dengan pandai memilih teman dalam pergaulan. Mengisi waktu luang dengan kegiatan positif. Dianjurkan juga untuk menghindari rokok dan seringlah berbagi perasaan dengan keluarga dekat. Di samping seseorang harus berusaha meningkatkan Iman dan Takwa. (ori/rah)

Azizah

Mahasiswi

Menjual Kreativitas

M

ereka yang pernah menorehkan sejarah manis akan selalu terkenang. Namanya akan diabadikan oleh zaman. Maka benar kata orang, hanya dua pilihan, menjadi pelaku sejarah atau penikmat sejarah. Azizah, perempuan kelahiran Sumenep 18 Desember 1990 asal Ds Ketawang Karay Ganding rupanya ingin menjadi sosok yang ingin dikenang oleh zaman. Sebab, mahasiswi Fakultas FKIP-IP salah satu perguruan tinggi di Sumenep mulai menjual kreativitas kepada banyak orang. Kini, perempuan yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha dan penulis hebat itu memiliki keterampilan tangan dengan menyulap apapun bisa bernilai. Iya, kerajinan tangan seperti bunga hias dan membuat aksesoris kerudung, yakni bros. Namun, tak hanya itu. Dalam hal akademik misalnya, ia juga mulai ‘menyeharikan’ tri dharma perguruan tinggi. Ilmu yang didapat dibangku kuliah ternyata mulai diterapkan. Terbukti, kini ia lagi menerapkan metode pertanian organik di lingkungan keluarga. “Namun, apa yang saya lakukan ini sebenarnya tak ada tujuan lain untuk mempraktekkan apa yang saya daptatkan. Termasuk saya juga ingin sekali mempraktekkan apa yang saya dapat di bangku kuliah,” ucapnya. Soal kerajinan tangannya, ia memang sosok perempuan yang punya spirit entreneurship. Sehingga motivasi untuk mandiri dan tidak bergantung sama orang lain menjadi besar. “Maka awalnya saya terus berlatih. Namun, kemudian bisa dan mengembangkan usaha,” ujarnya. Namun, perempuan yang akrab disapa Ice itu tak cukup hanya menjual kreativitas melaui kerajinan tangan yang ia miliki, ternyata ia juga hobi menulis. Maka tak salah, cita-citanya, selain menjadi pengusaha, juga hendak menjadi penulis hebat. “Karena ukuran zaman itu adalah kreatif. Jika tidak kreatif, maka siap-siap saja ditelan zaman. Intinya, apa yang saya lakukan memang tak seberapa, namun paling tidak hal demikian menjadi bekal menyongsong masa depan,” jelas Ice. Kini, selain melakukan pengabdian di masyarakatnya denga cara menerapkan metode pertanian organik, dan terus mengembangkan potensi kerajinan tangannya. Ia pula sedang tercatat sebagai perempuan aktivis yang melanglang buana kemana-mana. Sebab bagi perempuan bertubuh tinggi itu, proses itu tak ada hentinya, sampai kapanpun dan dimanapun proses itu tidak boleh mati selagi kita masih bernafas. Karena itulah kunci menuju kesuksesan. (sym)


10

SUMENEP

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II

BBM MAHAL

Sub Agen Dinilai Jadi Biang Keladi SUMENEP - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kepulauan Masalembu masih mahal. Hingga saat ini, harga BBM kepulauan masih belum dijual sebagaimna mestinya. Hal tersebut disampaikan warga Masalembu, Suadi, kepada Koran Madura, Rabu (25/12). Menurutnya, harga BBM di daerahnya masih belum memihak pada masyarakat. Hal demikain terbukti ketika BBM sampai pada sub agen. Sehingga dalam hemat warga, harga BBM yang masih belum berpihak kepada warga ditengarai ada main di sub agen. Sebab untuk BBM yang ada di agen premium, minyak dan solar (APMS) harganya sudah standar. “Kami menilai dari sub agen itu terlalu mahal per drumnya ketika dijual ke pengecer, sehingga setelah sampai ke pengecer harganya menjadi mahal,” katanya.. Kata Suaid, harga BBM Rp10 ribu perliter. “Dan harga itu bukan harga yang selayaknya bagi kami. Harga yang seperti itu memang sudah sejak dulu. Berarti tak ada gunanya ada APMS dan sub agen,” ungkapnya. Ia menuding masalah harga BBM tidak normal biang keladinya ada di sub agen, sebab sub agen terlalu mahal menjual ke pihak pengecer. Sehingga ketika pengecer menjual pada masyarakat, harganya menjadi melambung tinggi. “Yang bikin masalah ini adalah dari sub

agen, sebab dari APMS itu diterima sub agen, dan dari sunb agen ke pengecer. Baru pengecer yang menjualnya,” tandasnya. Ketika ditanya tentang harga BBM yang dijual oleh pihak sub agen ke pengecer, kata Suaid memang memang tidak seperti takaran biasanya, malah mengambil untung. Oleh sebab itu, harga BBM melambung tinggi. Seharusnya, dalam aturan mainnya, mereka mengambil untung Rp 500 saja. “Tapi kalau sampai Rp 10 ribu itu sudah tidak biasa. Sebab dari tengker APMS kan harganya Rp 650, jadi kalau Rp 10 terlalu banyak mengambil untungnya,” pungkasnya. Suaidi mengaku sudah bertanya ke sub agen, dan sub agen berdalih yang menjadi faktor harga BBM tinggi karena faktor cuaca. Menurutnya, faktor tersebut dijadikan momen untuk meraup keuntungan yang sebanyakbanyaknya. “Sehingga mereka mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya,” jelasnya. Biasanya, harga normal BBM di Kepulauan Masalembu Rp 8 ribu perliternya, namun kini harga BBM Masalembu sudah mencapai Rp 10 ribu. Sehingga warga menilai sudah bukan harga yang diharapkan oleh masyarakat setempat. Sehingga pantas mereka mengeluh dengan harga BBM yang tidak berpihak kepada mereka. (sym/mk)

Pertamina menjamin pasokan BBM dan LPG selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 dengan konsumsi premium diperkirakan meningkat 2, 4 persen menjadi 82.613 kiloliter per hari, solar meningkat 2,8 persen 45.230 kiloliter per hari, serta LPG yang meningkat sekitar empat persen atau sekitar 19.200 MT per hari.

RASKIN KEPULAUAN

Penebusan Raskin Mencapai Rp 2.500/Kg SUMENEP - Distribusi raskin di Desa Pancor, Kecamatan Gayam, diduga tidak sesuai petunjuk teknis yang ada. Dikabarkan ada dugaan pungutan liar dalam distribusi raskin yang terjadi di sembilan dusun. Rumah tangga sasaran penerima manfaat mengaku harus menebus raskin sampai Rp 2.500 per kilogram, mestinya hanya Rp 1.600 per kilogram. Melonjaknya harga penebusan raskin diduga dipungli. Itu terjadi saat penebusan raskin pada Sabtu (21/12). Warga setempat berinisial B mengaku resah karena merasa dirugikan dengan penebusan jatah raskin yang mahal itu. Padahal, selama ini warga hanya menebus biaya ganti rugi raskin itu sebesar Rp 1.600 per kilogramnya. “Ini kan sudah menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Padahal dalam juknis, distribusi raskin kepada RTS-PM itu ditebus Rp 1.600 per kilonya. Nah, kenapa warga harus menebus dengan harga mahal sebesar Rp 2.500 per kilogram, ini ada apa?” Tanya dia kesal. Sehingga, lanjut dia, jatah raskin yang diterima RTS-PM per bulan sebanyak 4 kilogram yang mestinya hanya ditebus dengan harga Rp 6.400 jika mengacu juknis, kini naik drastis menjadi Rp 10.000 per kilogram. Sehingga, ada pungutan liar (pungli) sebesar Rp 3.600 per 4 kilogram raskin dari tiap RTS-PM. Dikatakan, hampir 9 dusun menebus raskin sebesar Rp 10.000 per 4 kilogram. Dugaan kuat penebusan raskin dengan biaya cukup mahal itu dipergunakan untuk biaya maulid nabi. “Yang patut disayangkan, kenapa biaya itu dibebankan pada masyarkat penerima RTS-PM?” keluhya. Dia lantas mengeluhkan mahalnya pembiayaan penebusan jatah raskin tersebut. ”Pendistribusian raskin bulan ini lebih mahal, Mas. Masyarakat harus menebus raskin dengan harga Rp. 10 ribu/4 kg. Ini kan jauh dari harga pendistribusian yang sebenarnya,” ungkapnya. Sementara Kepala Desa Pancor, Moh. Saleh membenarkan adanya penambahan harga yang dibebankan kepada RTS-PM tersebut. Diakuinya, sebesar Rp. 2.500 sengaja diminta untuk sumbangan acara maulid yang akan dilaksanakan di sembilang Dusun di Desa pancor. ”Ya Mas memang seharga Rp. 10.000 yang harus dibeli masyarakat. Itu untuk sumbangan acara Maulid yang akan dilaksanakan,” katanya. Saleh menjelaskan, pungutan itu merupakan kesepakatan antar tokoh masyarakat di desa itu, meskipun harus membebani para penerima bantuan raskin. Namun, diakuinya, pemungutan itu hanya akan dilakukan untuk pendistribusian bulan Desember saja,” katanya. (edo/mk)

TUNTUT LISTRIK. Warga Gili Raja Kecamatan Gili Genting melakukan demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep, Selasa (24/12) menuntut pemerintah segera merealisasikan listrik yang bisa menyala 24 jam. Namun mereka hanya ditemui Kepala ESDM.

Rp 1,3 M untuk Listrik Gili Raja 2014 Belum Beroperasi, PT Santos Bakal Dibakar SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep Imam Hasyim mengatakan, tim banggar telah mengangarkan Rp 1,3 miliar pada APBD tahun 2014 untuk listrik di Pulau Gili Raja. ”Pada paripurna pembahasan RAPD kali ini, kami telah menganggarkan dana sebesar Rp 1,3 miliar untuk membangun listrik,” katanya saat menemui para pengunjuk rasa. Warga Pulau Gili Raja Kecamatan Gili Genting, kembali mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Selasa (24/12) untuk menagih janji politik Bupati A. Busyro Karim untuk menyediakan aliran listrik yang biasa dinikmati 24 jam. Hingga saat ini, warga belum menikmati janji bupati. Anggaran itu untuk membantu warga Gili Raja yang selama ini belum bisa menikmati aliran listrik selama 24 jam. Selama ini warga hanya menerima aliran listrik yang dipasok dari PLTD swasta dengan biaya cukup mahal. Anggan tersebut dinilai cukup untuk memenuhi keinginan warga menikmati listrik 24 jam. ”Anggaran sebesar 1,3 miliar untuk membangun listrik. Nantinya tidak men-

imbulkan masalah baru. Pengelolaannya saya pasrahkan pada kalian. Jangan sampai terjadi tarik ulur dalam penempatan listrik tersebut, pokoknya anggaran sebesar itu untuk penerangan warga yang ada di empat desa,” tandasnya. Demo Pemkab Puluhan warga memulai aksi dengan berjalan kaki dari Jalan Trunojoyo menuju kantor pemkab di Jalan Dr. Cipto. Bupati diminta menemui warga, namun hanya Kepala ESDM Abd. Kahir yang menemui massa. Sempat terjadi aksi saling dorong antara demonstran dan polisi saat meminta bupati menemui warga. Koordinator aksi, Sahrul, mengatakan, kedatangan mereka bentuk kekecewaan

masyarakat Gili Raja, karena sampai saat ini pemerintah belum memenuhi janjinya. ”Ini merupakan bentuk kritik kami terhadap Bupati Sumenep, karena sudah satu tahun janji itu masih belum juga dinikmati oleh masyarakat,” katanya Jika pada aksi kali ini belum juga dipenuhi, pihaknya

menagancam akan membawa massa lebih besar lagi. ”Kalau memang kritik ini tidak membuat Bupati bisa memenuhi janjinya, maka kami akan kembali lagi dengan masa yang lebih banyak lagi,” ancamnya. Bahkan, kata Sahrul, jika sampai tahun 2014 janji itu belum juga terealisasi, se-

jumlah warga Gili Raja mengancam akan membakar PT Santos. ”Jangan salahkan kami bila berbuat anarkis pada PT Santos, jika pada tahun 2014 tuntutan kami belum direalisasikan oleh pemerintah. Kami akan membakar PT Santos, kami sudah sepakat untuk itu,” ancamnya. (edy/mk)

HENDAK KELILING DUNIA

Warga California Terdampar di Masalembu

SUMENEP- Seorang perempuan asal California yang hendak keliling dunia, Emily (28), terdampar di Pulau Karamean, Kepulauan Masalembu. Terakhir, sebelum terdampar, dari Kalimantan hendak menuju Negara Malaysia. Namun ombak

menyeretnya ke Sumenep. Menurut informasi yang dapat dihimpun dari beberapa orang, termasuk warga yang menolong Emily. Setelah ia bertandang ke Banjarmasin, Emily kemudia berangkat lagi menuju negara lainnya. Setelah

5 jam menempuh perjalanan laut, tiba-tiba angin kencang dan ombak datang menghantam, sehingga dirinya terdampar di Pulau Karamean, Selasa (24/12). ”Ketika ditanyakan, dirinya sedang menuju Malaysia dan Malaka. Namun, tiba-tiba ada ombak datang menghantam, akhirnya terdampar di pulau ini,” ucapa Albar (30), warga Pulau Karamian, Masalembu, saat dihubungi Koran Madura, Rabu (25/12) sembari sembari dirinya sedang bersama Emily. Jenis kapal yang digunakan Emily, kata Albar, menggunakan Perahu Boat. “Untung masih bisa menyelamatkan diri dengan cara menghindar dari terjangan ombak. Dan alhamdulillah, orangnya selamat, Mas, dan sekarang sedang bersama saya. Termasuk perahu boatnya juga tidak bermasalah,” terangnya. Saat ini, Emily masih ada di Pulau Karamian, Masalembu bersama warga setempat, Albar. Dan sempat bermalam di rumah Ambok, warga Pulau Karamian. Rencananya akan melanjutkan perjalan lautnya ke Malaysia setelah angin dan ombak sudah relatif rendah. “Tujuan Emily ke Kalimantan, sebab kalau di Indonesia, tujuannya memang ke Kalimantan. Dan katanya, Indonesia adalah negara ke 12 yang sudah selesai disinggahi,” pungkasnya.

Menurut informasi yang dihimpun oleh Koran Madura, Emily berprofesi sebagai wartawan BBM di Kantor Media California. Ia keliling dunia untuk menulis biografi tentang negara yang ia singgahi. Namun, perjalanannya ke Indonesia, dirinya harus rela terdampar ke Madura. Cuaca Buruk Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget, Sumenep, Endriyono, menjelaskan, bahwa kondisi kondisi cuaca laut saat ini memburuk. Di perairan Kangean, tinggi gelombang berkisar antara 2,5-3,5 meter. Sedangkan di perairan Masalembu, tinggi gelombang mencapai 5 meter. Kecepatan angin 35 km/jam, disertai hujan dengan intensitas sedang. “Tinggi gelombang dan kecepatan angin itu berbahaya bagi pelayaran, karena terlalu kencang. Untuk itulah, kami mengimbau agar seluruh pelayaran ke wilayah Kepulauan Sumenep ditunda dulu hingga cuaca kembali membaik,” katanya. Namun, ia mengaku tidak punya kewenangan untuk melarang, tetapi cuaca benar-benar masih buruk. “Kami tidak punya kewenangan melarang, tapi melihat cuaca seperti ini lebih baik pelayaran ke Kepulauan Sumenep tidak beroperasi dulu,” pungkasnya. (sym/mk)


SUMENEP

11

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II

LINGKUNGAN

Penambang Pasir Liar Ditangkap

Bolong: Warga Kecamatan Rubaru sedang menjenguk pekerjaan hotmix yang bolong, Rabu (25/12).

Proyek Hotmix Diduga Bermasalah Disinyalir Tak Sesuai Spek, Ketebalan Terlalu Tipis SUMENEP – Pekerjaaan proyek jalan hotmix di Desa Matanair Kecamatan Rubaru, diduga bermasalah. Sebab, proyek dengan dana APBD sebesar Rp 230 juta diduga tidak sesuai dengan spek yang ditentukan. Akibatnya, jalan yang baru dikerjakan sudah mengalami kerusakan kembali. Indikasi dugaan tidak sesuai spek itu salah satunya ketebalan hotmix diperkirakan hanya 1 sentimeter saja, padahal minimal ketebalan itu 5 sampai 7 sentemiter. Selain itu, hamparan hotmix dilakukan saat suhu dingin. Akibatnya, tidak menempel. Sehingga, kualitas dari pekerjaan hotmix jelek. Syafrawi, salah satu warga Kecamatan Ambunten menjelaskan, indikasi kuat pekerjaan itu tidak sesuai petunjuk teknis yang ada. Baru saja diaspal ternyata sudah berlubang. ”Secara logika saja, kalau kualitasnya bagus, tidak mungkin baru dikerjakan sudah rusak. Jadi, sangat tdiak masuk akal,” katanya.

Direktur Lembaga Demokrasi dan Kebangsaan (LemDek) ini mengungkapkan, kenyataan ini menandakan kalau pekerjaan ini hanya mengejar deadline dan profit saja. Padahal, dampaknya sangat membahayakan pengguna jalan. ”Bisa jadi, ini keuntungan saja yang dikejar, makanya kualitasnya tidak bagus dan cepat rusak,” ujarnya. Syafrawi menuturkan, apabila memang tidak sesuai dengan spek yang ada maka bisa jadi terindikasi ada kerugian negara di dalamnya. Apalagi, sampai mengurangi ukuran dari pekerjaan itu. ”Kalau itu dilakukan maka kami mensinyalir kuat adanya kerugian negara,” un-

ePaper Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

gkapnya dengan nada cukup tinggi. Menurut Syafrawi, pekerjaan dari proyek APBD itu diperkirakan memang terkesan asal-asalan. Itu bisa dilihat dari hasil pelaksanaan. ”Biasanya warga kalau ada pengaspalan cukup menyambut baik. Namun, ini malah dikeluhkan. Ini harus menjadi bahan evaluasi kepada semua pihak,” tuturnya. Dia mengungkapkan, biasannya pihak rekanan akan berdalih masih ada pemeliharaan. ”Kami pikir pemeliharaan itu hanya kedok saja memperbaiki. Tapi, kan yang dhitung adalah proyek awal. Kalau memang tidak sesuai spek ngapain ada pemeliharaan. Pemeliharaan itu bisa dilakukan kalau memang proyek tersebut sesuai dengan spek,” tukasnya. Untuk itu, terang dia, pihaknya sangat berharap ini ada tindakan tegas dari instansi terkait. Sehingga, pihak rekanan tidak sembarangan

dalam melakukan pekerjaan proyek melalui dana negara. ”Bahkan, kalau perlu dan terbukti tidak sesuai dengan spek, silahkan PU Bina Marga memberikan sanksi saja,” ujarnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sumenep Edy Rasyiadi mengakui jika pekerjaan jalan (hotmix) di Desa Matanari Kecamatan Rubaru memang banyak kejanggalan di dalamnya. Bahkan, pihaknya sudah melakukan pemantauan. ”Dari hasil kroscek yang dilakukan, pekerjaan itu memang tidak sesui dengan juknis (petunjuk teknis),” katanya Oleh sebab itu, sambung mantan Kadis PU Pengairan itu, pihaknya tidak akan segan memberikan tindakan nyata pada rekanan itu. ”Karean itu sudah tidak sesuai dengan juknis, yang jelas kami pasti akan berikan sanksi nantinya. Kami masih lihat dulu perkembang selanjutnya,” terangnya. (edy/yat)

SUMENEP – Aksi penambangan liar di Kecamatan Ambunten Barat, Kecamatan Ambunten, ternyata belum berakhir sampai saat ini. Rabu (25/12), tim Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) berhasil menangkap dua orang penambang pasir asal Ambunten Tengah. Dua orang yang diamankan itu adalah Burhan, (40), dan Rais (40) Kedua orang ini diamankan saat melakukan penambangan pasir di pinggir pantai Desa Ambunten Barat, Kecamatan Ambunten. Keduanya sedang melakukan penambangan. Tak tahunya, dari kejauhan terlihat ada petugas sedang mengintai kedua orang itu. Perlahan petugas penegak peraturan daerah itu menghampirinya. Saat itu juga pihak satpol langsung menangkap dan menggiring kedua orang itu ke Markas Satpol PP. Dari tangan kedua tersangka, berhasil diamankan barang bukti (BB) berupa mobil pikup, cangkul, serta bak yang digunakan tersangka untuk menaikkan pasir ke dalam mobil. Sejumlah alat bukti berikut tersangkanya sudah diserahkan ke Polres Sumenep. Itu untuk dilakukan serangkaian penyidikan. Kepala Satpol PP Sumenep Abd. Madjid menjelas-

kan, penangkapan kepada kedua orang penambang pasir itu didasarkan pada laporan masyarakat. Sebab, keduanya diduga sering melakukan aksi penambangan lair. ”Saat mendapat laporan, langsung kami bergerak, ternyata betul. Setelah itu, kami langsung melakukan penangkapan,” katanya. Dia mengungkapkan, pihaknya hanya sekadar mengamankan saja, untuk proses hukumnya tidak bisa dilakukan di satpol PP. Untuk itu, pihaknya langsung menyerahkan kedua orang tersebut ke Polres Sumenep. ”Kami memang sudah melakukan kerjasama dengan pihak kepolisian. Kami hanya sekadar mengamankan saja, selebihnya biar proses hukum yang menangani,” tuturnya. Menurut mantan camat Pragaan ini, pihaknya memastikan akan sering melakukan operasi pada penambang pasir liar. Itu dilakukan untuk menjaga kelesterian lingkungan, serta untuk menghindari terjadinya abrasi pantai. Sebab, jika pasir yang ada di pinggir pantai terus menerus di tambang, maka akan sangat membahyakan bagi warga sekitar. ”Kalau masalah penambangan liar terus dibiarkan,

maka masyarakat sekitar yang akan menerima akibatnya. Karena ketika air laut pasang, tidak menutup kemungkinan air laut akan masuk ke rumah-rumah warga,” ungkap madjid dengan berapi-api. Madjid menambahkan, pihaknya meminta kepala desa (kades) turut andil dalam menjaga kelesterian lingkungan dengan melarang warganya melakukan penambangan pasir liar. ”Makanya kalau sudah ada penambangan secara liar segera laporkan pada kami. Sehingga, kami langsung bergerak. Kami tidak mau ada isu kepala desa malah terkesan membiarkan masalah penambangan secara illegal ini,” tukasnya. Sementara Kapolres Sumenep AKBP Marjoko membenarkan adanya dua tersangka penambang pasir. Dia menjelaskan, penambang itu ditangkap oleh satpol PP, yang kemudian diserahkan kepada pihaknya. ” Dua tersengka di tahan guna menjalani penyidikan lebih lanjut. ”Kedua tersangka itu terancam dijerat Pasal 4/2009 tentang PERTAMBANGAN Mineral dan Batubara. Juga, bisa dikenai Undang-Undang tentang Lingkuhan Hidup,” kata perwira dengan dua melati di pundak ini. (edy/yat)

HONOR TAK DIBAYAR

KPU Berdalih SPj Tidak Rampung SUMENEP - Sejumlah anggota PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan Suara) mengaku resah. Sebab, dari semua angota PPK dan PPS yang tersebar di 27 kecamatan, honornya belum dibayar. Honor yang tidak dibayar selama 4 bulan. Komisioner KPU Divisi Logistik Mohammad Ilyas membenarkan. Memang semua anggota PPK dan PPS belum menerima honor selama 4 bulan berturut-turut. Dia berdalih honor yang tidak dibayar itu akibat dari SPj (surat Pertanggungjawaba) yang tidak rampung yang mestinya diserahkan oleh masing-masing PPK. “Sebenarnya keterlambatan pembayaran honor itu karena persoalan administratif. Artinya ada sejumlah anggota PPK yang tidak menyerahkan SPj pada KPU. Sehingga kami tidak bisa mencairkan sebelum SPj dari masing-masing PPK itu rampung secara keseluruhan. Namun sejak saat ini (24/12), honor itu sudah bisa dicairkan” akunya. Diakuinya, kendala itu akibat dari model pencairan dana yang tidak bisa dicairkan secara head to head kepada PPK dan PPS. KPU mencairkan honor tersebut melalui rekening pada masing-masing PPK. Dan PPK menyalurkan honor tersebut pada seluruh PPS. Pihaknya tidak bisa mencairkan honor itu hanya kepada salah satu PPK yang

Sebenarnya keterlambatan pembayaran honor itu karena persoalan administratif.

Mohammad Ilyas Komisioner KPU

sudah menyerahkan SPj pada KPU. Semua PPK harus menyerahkan SPj itu secara serentak. Pasalnya KPU tidak menangani pencairan honor itu hanya kepada PPK tertentu saja yang sudah tuntas menyerahkan SPj. “Jadi KPU harus memperlakukan sama dalam pencairan honor PPK dan PPS. Modelnya, SPj yang diterima dari keuangan harus disampaikan terlebih dahulu untuk bisa mencairkan honor PPK dan PPS. Jadi, penyerahan SPj itu harus bersama-sama dan tidak bisa parsial. Memang diakuinya ada sebagian PPK yang menyerahkan SPj lebih awal, namun karena keterlambatan SPj PPK lain, maka honor tetap tidak bisa dibayar atu dicairkan,” pungkas ketua Divisi Logistik tersbeut. Dari 27 kecamatan itu, kata Ilyas, pencairan dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama Selasa

(23/12), dicairkan pada separuh dari total jumlah kecamatan yang ada. Separuh sisanya dicairkan pada Rabu (24/12). Itu untuk membayar honor selama 4 bulan yang nunggak tersebut. Ketika ditanya terlambatnya pembayaran honor PPK dan PPS itu karena murni faktor kesalahan PPK yang tidak selesai menyetor SPj, Ilyas ragu memberikan pernyataan secara tegas. Dia berdalih persoalan penyusunan SPj tak semudah yang dibayangkan. Jadi kalau masalahnya siapa yang bersalah. “Gak ada yang salah lah,” kilahnya. Termasuk ketika disinggung anggota PPK yang tidak terlalu cerdas dalam menyusun SPj? Dia pun mencoba menepis.” Gak bisa dibilang seperti itu juga. Namun dijelaskan pihaknya sudah memberikan himbauan pada PPK,” ujar Ilyas yang terkesan tidak memberani menyatakan secara tegas itu. (edo/yat)

IKLAN BARIS

Terbit Siang!

BERITA KEHILANGAN STNK merek Supra-X th. 2009 Nopol M 6142 AQ a.n. Moh. Erfan, KTP, ATM BRI a.n. Akh. Sunari. Hub. 087 8500 666 02 STNKB Daihatsu Th 2012 Nopol M 1106 VC , dompet, Sim A dan C serta kartu perpustakaan an. PUTRA ANDIKA RAHMAT WIRA Perum Puskesmas Talango RT/RW: 01/06 Ds/Kec. Talango Kab. Sumenep.

Klik dan unduh di sini: http://www.koranmadura.com/ category/epaper-koranmadura/

KONTAK LANGGANAN (0328) 6770024


12

PAMEKASAN

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II

PENGAMANAN TEMPAT IBADAH

Sterilisasi Gereja Sesuai Protap PAMEKASAN - Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman menyatakan sterilisasi sejumlah gereja sehari menjelang perayaan Hari Natal didasarkan pada Prosedur Tetap (Protap) pengamanan Natal yang harus dijalankan Polri. Menurutnya, meskipun tidak ada indikasi gerakan terorisme di wilayahnya, namun sebagai langkah antisipasi tetap dilakukan sterilisasi. Langkah itu untuk memberikan kenyamanan bagi umat kritiani yang akan atau tengah melaksanakan misa dan ibadah di hari yang diyakini sebagai hari kelahiran Jessus Kristus tersebut. “Sejauh ini belum ada laporan dari intel yang mengindikasikan adanya gerakan terorisme, tapi semua harus diantisispasi sesuai protap yang ada," katanya. Selain dilakukan sterilisasi, terang Kapolres, seluruh geraja di wilayah itu dijaga selama 24 jam secara bergiliran. Masing-masing gereja akan dijaga oleh tiga anggota polisi hingga selesai perayaan tahun baru nanti. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan meski wilayahnya merupakan salah satu wilayah yang aman dari terorisme maupun konflik antar agama, namun pihaknya menghormati upaya Polres setempat yang melakukan sterilisasi gereja. Ia menilai kegiatan itu bukanlah sebuah upaya pengamanan berlebihan, namun merupakan bagian dari prosedur pengamanan yang harus diikuti. "Saya yakin itu bagian dari protap mereka sebagai antisipasi sebelum terjadinya hal-hal yang bersifat negatif, dan kami harus mendukungnya," kata Syafii. Ia mengakui pengamanan terhadap gereja pada Hari Natal, berbeda dengan pengamanan pada Hari Aya Idul Fitri. Namun kata dia, hal tersebut tidak boleh dipahami sebagai sikap berbeda (diskriminatif ) dari kepolisian, namun dipahami sebagai bagian dari prosedur. Sementara itu, Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja Kristen Pamekasan, Pdt Eko Wahyono mengatakan pihaknya yakin Natal tahun ini berlangsung aman. Sebab lembaganya sudah membangun komunikasi dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah itu. Komunikasi itu dilakukan untuk membangun jalinan kerjasama yang baik. "Kami sudah membangun komunikasi dengan para tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan. Kami yakin Natal kali ini aman," katanya. Di samping komunikasi langsung, komunikasi itu juga dilakukan melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pamekasan sebagai tempat bertemu pimpinan agama di wilayah itu. Di forum tersebut berbagai persoalan yang

menyangkut hubungan umat beragama dibahas dan dicarikan jalan keluarnya. Pendeta Eko menyatakan pada perayaan Natal tahun ini, gereja di bawah naungan organisasinya melaksanakan secara sederhana. Hal itu dilakukan karena lebih mengutamakan nilai ibadah daripada kesan hura-hura. "Kami hanya beribadah dan tidak ada kegiatan lainnya. Karena bagi kami yang penting adalah ibadah," katanya. Penembak Jitu Sementaran itu, petugas keamanan tampaknya tidak main-main melakukan pengamanan Misa Natal di berbagai gereja di Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur. Terbukti petugas menerjunkan tim penembak jitu dari Brimob Polda Jatim. "Semua gereja yang ada di daerah kita ada tim penembaknya," kata Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman di Pamekasan, Rabu. Menurut Kapolres, secara umum, pelaksanaan pengamanan Misa Natal di wilayah hukum setempat berlangsung dengan aman dan lancar, tanpa gangguan berarti. Umat Kristiani, bisa merayakan Natal dengan hikmad, tanpa ada gangguan yang berarti. "Ini semua tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Keamanan di Pamekasan ini kan bukan hanya tanggung jawab petugas, tapi semua pihak," katanya. Misa Natal umat Kristiani di Kabupaten Pamekasan digelar Selasa (24/12) malam di Gereja Bunda Maria Ratu Para Rasul dan Gereja Jemaat Mahkota Hayat. Sementara, khusus untuk mengamankan perayaan Hari Natal, diterjunkan sebanyak 280 personel gabungan dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dishubkominfo Pemkab Pamekasan. Mereka itu terdiri dari 180 personel kepolisian, 10 orang polisi militer, 30 anggota Kodim 0826 Pamekasan, dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemkab Pamekasan masing-masing 30 orang. Pengamanan Misa Natal berlanjut hingga pergantian malam tahun baru 2014 dengan sandi Operasi Lilin Semeru 2013. Pengamanan digelar mulai tanggal 23 Desember 2013 dan akan berlangsung sampai 1 Januari 2014. (oni/muj/ant/rah)

STERILISASI. Petugas keamanan sedang melakukan sterilisasi di salah satu gereja di Kabupaten Pamekasan untuk memberikan keamanan dan ketenangan bagi umat Kristiani dalam melaksanakan ibadah pada perayaan hari Natal.

Kuota CPNS Tak Setara Pagu Jantung Kota Madura itu Masih Butuh 852 Guru PAMEKASAN – Pengumuman hasil CPNS jalur umum di Pamekasan sudah keluar pada tanggal 24 Desember lalu, namun belum bisa memanuhi kebutuhan tenaga guru. Daerah sangat kecewa, karena hasil rekrutmen CPNS masih terlalu sedikit, padahal Pamekasan sangat membutuhkan tenaga pendidik yang lebih banyak lagi. Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Pamekasan akan mengajukan tambahan kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) ke pemerintah pusat. Rencana pengajuan ini didasarkan pada tingkat kebutuhan yang saat ini masih banyak mengalami kekurangan pegawai terutama tenaga guru. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menyatakan kuota tambahan CPNS ini akan diajukan ke Kementerian Pen-

dayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birkokrasi (Kemen PAN RB) 2014 mendatang. Sebab kekurangan pegawai di wilayah itu sangat banyak. Bahkan pada rekrutmen CPNS yang sudah diumumkan beberapa hari lalu, belum terpenuhi keseluruhan formasi karena kekurangan pelamar dan terdapat pelamar yang tidak bisa memenuhi passing grade yang ditentukan. Dari 50 formasi yang dibuka pada lowongan CPNS be-

berapa waktu lalu, terdapat 8 kursi formasi dipastikan tidak terisi, yaitu untuk formasi guru produktif SMK dan guru kelas SD. SD kurang 5 guru dan 3 formasi guru SMK tidak terpenuhi. Kuota guru SD tidak terpenuhi karena tidak memenuhi passing grade, sedangkan kekurangan guru SMK terjadi karena 1 pelamar formasi tidak lulus dan dua formasi tidak ada pelamarnya. "Kami akan mengajukan kembali karena masih kekurangan tenaga dan kuota formasi yang diperoleh pada tahun ini belum terpenuhi semua," katanya. Selain akan mengajukan tambahan kuota CPNS bagi formasi umum, pihaknya juga masih akan mengajukan tambahan kuota untuk pengangka-

tan tenaga harian lepas (THL) kategori dua (K-2). Sebab, pada rekrutmen kali ini, THL K-2 hanya memperoleh kuota 30 persen dari kesuluruhan THL K-2 yang berjumlah sekitar 1. 400 THL. Dia menjelaskan pihaknya masih melakukan kajian guna mengatasi kekurangan guru dan pemerataan pelayanan pendidikan di Pamekasan. Pihaknya juga berharap agar kekurangan guru di wilayah itu, juga bisa terpenuhi dari THL K-2. Data di Disdik Pamekasan menyebutkan kekurangan guru dari tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat mencapai 852 guru. Meski demikian, saat masih kelebihan guru mata pelajaran (Mapel) tingkat SMP, SMA dan SMA yang mencapai 101 guru. Rincian kekurangan guru di Pamekasan, yakni guru ke-

las sebanyak 517, Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) 36, serta guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 45. Sedangkan tingkat SMP Negeri sebanyak 101, SMA Negeri 38 guru dan kekurangan guru di SMK Negeri mencapai 115 guru. Sedangkan kelebihan 101 guru mata pelajaran, masing-masing SMP Negeri kelebihan 62 guru Mapel, SMA Negeri 28 guru dan SMK Negeri kelebihan 11 guru. Untuk sementara, kekurangan guru di Pamekasan masih diisi oleh guru tidak tetap (GTT), yang jumlahnya mencapai 3. 100 guru lebih untuk sekolah negeri dan swasta. Meliputi guru SD mencapai 2. 000 lebih, SMP 600 lebih, SMA 300 lebih, dan SMK diatas 200 guru. (uzi/rah)

Ketua PKBI Pamekasan Hamdan Nasution menjelaskan saat ini sudah ada beberapa kelompok organisasi pemuda di Kabupaten Pamekasan yang telah direkrut dan bersedia bergabung dalam program "Ask" ini. Antara lain, Kelompok Remaja Pantura, Remaja Terminal, Remaja Pakong, Remaja Pengajian dan kelompok pembalap lokal Pamekasan, serta Remaja Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pamekasan. "Melalui kelompok remaja dan pemuda inilah program

'Ask' kami sosialisasikan agar mereka mengetahui dan peduli akan penting hak-hak reproduksi dan seksual serta inspeksi menular seksual," terang Hamdan Nasution. Menurut Hamdan, program ini sebenarnya berbasis kebutuhan remaja, bukan orang dewasa, sehingga yang menjadi sasaran program adalah kelompok remaja. Di Pamekasan program "Ask" juga dikelola sejumlah organisasi remaja lainnya, selain PKBI, yakni Pramuka dan organisasi Perisai (ant/ rah)

ANTISIPASI IMS

Ada ASK untuk Kalangan Pemuda PAMEKASAN - Persatuan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Pamekasan, Madura mencanangkan program Access Services Knowledge (ASK) kepada kelompok organisasi dan pemuda di wilayah itu. "Program 'Ask' ini merupakan program baru yang kami canangkan dengan sasaran kelompok organisasi pemuda yang belum tersentuh pembinaan oleh pemerintah, dan program ini melibatkan komponen semua pihak," kata Direktur PKBI Jatim di Pamekasan, Oktoreno, Rabu.

Program "Ask" sendiri menekankan kepada pentingnya kalangan pemuda memahami hak-hak rekproduksi dan seksual, guna mengantisipasi terjadinya infeksi menular seksual (IMS). Menurut Oktoreno di Jawa Timur, program ini telah berjalan di tiga kabupaten/kota, yakni Kabupaten Jombang, Kota Surabaya, dan Kabupaten Pamekasan. Program "Ask" sendiri terselenggara atas bantuan dari negara donor, yakni Belanda dan akan berlanjut hingga empat tahun ke depan.

Program ‘Ask’ ini merupakan program baru yang kami canangkan dengan sasaran kelompok organisasi pemuda yang belum tersentuh pembinaan oleh pemerintah,”

Oktoreno

Direktur PKBI Jatim


PAMEKASAN

13

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II

Pekerja Pengendali Banjir Gegar Otak Karena Mengalami Kecelakaan Kerja PAMEKASAN - Salah satu pekerja proyek pembangunan pengendali banjir di Kali Jombang, Kelurahan, Patemon, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan mengalami kecelakaan kerja pada Rabu (25/12) kemarin. Korban, Dwi Suharyanto, 20, warga Surabaya, Jawa Timur. Korban mengalami luka pada kepala bagian belakang akibat benturan benda keras. Ia harus dilarikan ke RS Dokter Slamet Martodiredjo Pamekasan, untuk mendapat penanganan medis. Salah satu warga yang berada di lokasi kejadian, Lutfi mengatakan kecelakaan ini terjadi saat korban hendak mengarahkan beton tiang pancang pada porosnya. Semula tiang pancang itu dalam posisi roboh membentang sungai, kemudian dikatrol untuk ditegakkan menggunakan alat berat. Saat posisi tiang pancang sudah tegak, tiba-tiba ada benda yang jatuh dari ujung tiang dan mengenai kepala korban hingga tersungkur dan mengalami pendarahan pada bagian kepala. Lutfi tidak bisa memasti-

kan jenis benda yang jatuh dan menimpa korban. Ia menduga benda itu adalah batu yang bercampur lumpur yang menempel pada ujung tiang, atau terkena serpihan beton yang jatuh saat tiang sudah tegak. "Kemungkinan batu yang menempel pada lumpur. Karena saat ditegakkan, tiang itu dipenuhi lumpur dan runtuh saat tiang sudah tegak. Tapi ada warga yang bilang serpihan beton dari tiang itu," katanya. Menurut Lutfi, setelah terkena benda jatuh, korban yang saat itu tidak mengenakan helm langsung sempoyongan sambil berusaha menaiki tepian kali. Beberapa saat kemudian, datang rekan korban untuk memberi pertolongan dengan menggotong ke atas kendaraan untuk dilarikan ke

rumah sakit. Lutfi menambahkan proyek pembangunan pengendali banjir di wilayah itu dinilai kurang memperhatikan aspek keamanan. Sebab dari puluhan pekerja, nampak hanya beberapa orang saja yang mengenakan alat pengaman, seperti helm. Korban mendapat penanganan medis di ruang tindakan RS Dokter Slamet Martodiredjo Pamekasan selama beberapa saat. Para perawat yang bertugas saat itu langsung memberi tindakan untuk menghentikan pendarahan pada bagian kepala dengan menjahit lukanya. Luka itu mendapat jahitan sebanyak 5 lilitan. Berdasar keterangan medis, korban mengalami gegar otak ringan, akibat benturan benda keras. Meski demikian, ia tidak menjalani rawat inap dan langsung dipulangkan setelah mendapat penanganan medis. Dapat diberitakan terdapat dua proyek pembangunan pengendali banjir di Pamekasan, yaitu di Kali Jombang,

KECELAKAAN KERJA. Para pekerja tampak hanya mengenakan topi saat kembali melanjutkan pekerjaan, setelah memberi pertolongan kepada rekannya. Kelurahan Patemon, dan Kali Semajid, Kelurahan Jungcang, Pamekasan. Proyek di dua lokasi ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013,

sebesar Rp 34, 4 miliar rupiah. Masing-masing Rp 27,4 miliar lebih untuk Kali Jombang dan sekitar Rp 7 miliar untuk pembangunan pengendali banjir di Kali Semajid.

TERMINAL

Politisi Optimis Terpilih Lagi

LENGANG. Terminal Ceguk Pamekasan sepi penumpang. Beberapa kursi yang tersedia tampak hanya terisi sebagian oleh penumpang yang mengantre menunggu bus. si (AKAP) terlihat banyak berangkat dengan sedikit penumpang. Salah satu sopir bus AKDP, Sudarsono mengatakan jumlah penumpang sampai kemarin masih relatif sama dengan hari-hari sebelumnya. Kalaupun ada lonjakan tidak seberapa jumlahnya. "Sepi, belum ada perbedaan dengan hari-hari biasanya. Tahun lalu juga begitu, sepi juga," katanya. Di Madura, kata dia, Natal dan Tahun Baru tidak terlalu berpengaruh terhadap peningkatan jumlah penumpang. Hal itu berbeda dengan

libur menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri. Ia memperkirakan peningkatan jumlah penumpang akan terjadi pertengahan Januari tahun depan, karena bersamaan dengan bulan Maulid. Berdasar pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, setiap bulan Maulid, selalu terjadi peningkatan jumlah penumpang meski peningkatannya tidak seperti pada menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkomin-

fo) Pamekasan, Mohammad Bahrun mengatakan Natal dan Tahun Baru berbeda dengan perayaan hari-hari besar lainnya. "Peningkatannya tidak signifikan, pantauan kami dari beberapa bus Patas dengan kursi 40 sampai 50, hanya terisi 20 sampai 30 penumpang," katanya. Bahrun menambahkan lonjakan penumpang kali ini karena Natal dan Tahun Baru bersamaan dengan hari libur sekolah. Sebagian keluarga memanfaatkan momentum itu untuk berkunjung ke sanak kelu-

kontrak kerja, yaitu pada pada 25 Desember kemarin. Kontraktor pelaksana terancam sanksi, yang akan dikenakan perhari keterlambatan. (uzi/ rah)

POLITISI PKNU

Tak Ada Peningkatan Penumpang di Hari Natal

PAMEKASAN - Perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 tidak mempengaruhi terhadap jumlah penumpang bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Ceguk, Pamekasan. Jumlah penumpang di terminal itu nampak masih stabil seperti hari-hari biasa. Pantauan di Terminal Ceguk pada Rabu (25/12) nampak sangat lengang. Bus yang keluar masuk terminal, baik Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Angkutan Kota Antar Provin-

Proyek pengendali banjir ini seharusnya selesai dalam 105 hari. Namun berdasar pantauan di lokasi, proyek ini dipastikan molor karena tidak selesai hingga batas akhir

arga, maupun yang hendak berlibur ke luar kota. Lebih lanjut Bahrun menjelaskan, pada liburan kali ini, pihaknya lebih memfokuskan pada kelancaran lalu lintas, bekerja sama dengan kepolisian dan pihak terkait dengan bergabung dalam pos pantau bersama. Dalam operasi kali ini, pihaknya membantu tugas kepolisian di pos induk di Monumen Arek Lancor Pamekasan, termasuk mempersiapkan alat berat jika terjadi bencana alam seperti pohon tumbang yang ganggu jalur lalulintas. (uzi/ awa/muj/rah)

PAMEKASAN - Para mantan anggota DPRD Pamekasan yang baru diganti melalui Pergantian Antar Waktu (PAW), Makmun dan Baharuddin, optimis (yakin) akan terpilih kembali sebagai anggota DPRD setempat dalam Pemilu yang akan datang. Keduanya merupakan kader PKNU yang dipecat, karena dinilai tidak memiliki loyalitas terhadap partai dan dianggap melanggar kesepakatan dalam partai tersebut. Kedua orang itu, kini maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada pemilu mendatang melalui Partai Gerindra. Makmun mengatakan setelah pemberhentiannya sebagai kader PKNU dan anggota DPRD, dia mengaku mulai berkonsentrasi untuk menyukseskan pencalonannya pada pemilu yang akan datang. Ia juga merasa tidak memiliki beban untuk memajukan Partai Gerindra, kendaraan politiknya saat ini. "Sebelumnya, saya kurang bisa maksimal, karena bagaimanapun masih tercatat sebagai kader PKNU. Di Gerindra hanya melaksanakan keputusan Muktamar. Tapi sekarang saya bisa konsentrasi penuh," katanya. Mantan Ketua Komisi D DPRD Pamekasan itu menyatakan akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenangkan Partai Gerindra untuk membuktikan bahwa partai itu, saat ini, bukan sekedar kendaraan politik untuk memuluskan jalannya menjadi anggota dewan, melainkan akan dijadikan sebagai rumah barunya untuk terlibat dalam pembangunan. Sementara itu, mantan kader PKNU lainnya, Mohammad Baharudin mengatakan ia

merasa bersyukur bisa bergabung secara utuh dengan Partai Gerindra. Dalam pandangannya, saat ini adalah partai tersebut telah menjadi salah satu partai besar, sehingga sangat memungkinkan dirimnya untuk kembali duduk di kursi dewan pada pemilu yang akan datang. "Dengan jumlah partai politik peserta pemilu saat ini dan dengan kondisi Partai Gerindra saat ini, saya yakin untuk kembali terpilih," katanya. Saat ini, kata Bahar, dirinya sudah menyatakan siap berjuang bersama seluruh kader di partai tersebut untuk menang pada pemilu mendatang, khususnya di Kabupaten Pamekasan. Peluang untuk menjadikan partai tersebut sebagai pemenang pemilu cukup terbuka, karena saat ini popularitas (tingkat keterkenalan) partai itu di masyarakat mulai meningkat. Tingkat penerimaan masyarakat terhadap partai itu juga mulai terbuka terutama setelah ada keputusan eliminasi terhadap sejumlah partai peserta pemilu 2009 lalu. Makmun dan Baharuddin adalah dua mantan anggota DPRD Pamekasan dari Fraksi PKNU. Keduanya terkena PAW atas usulan DPC PKNU setempat yang menilai keduanya tidak memiliki loyalitas terhadap partai. Kedua orang itu sempat mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Pamekasan karena menilai keputusan itu tidak memiliki dasar hukum. Namun akhirnya, baik Makmun maupun Bahar mencabut gugatan itu dengan alasan ingin berkonsentrasi pada upaya pemenangannya dalam pemilu yang akan datang. (awa/muj/rah)

POLITIK

Hanya Satu Parpol yang Menyerahkan Dokumen Dana Kampanye PAMEKASAN - Setelah sebelumnya diberitakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan belum menerima satu pun laporan dana kampanye, akhirnya kini menerimanya. Namun hingga saat ini masih ada satu partai politik (parpol) yang menyerahkan laporan dana kampanye tersebut. Data terakhir di KPU setempat menyebutkan dari 12 parpol peserta pemilu 2014, parpol yang menyerahkan dana kampanye tersebut adaah Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Laporan tersebut diterima KPU setempat pada hari Selasa (24/12) kemarin sekitar jam 10 pagi. Komisioner KPU Ka-

bupaten Pamekasan Agus Kasiyanto mengharapkan dengan adanya penyerahan laporan dana kampanye yang dilakukan partai Nasdem Pamekasan itu, hendaknya bisa diikuti oleh partai lainnya sebelum batas akhir yang ditentukan. “Sekarang, alhamdulillah, ada Partai Nasdem sebagai

partai satu-satunya dan partai yang pertama kali melaporkan. Harapan saya hal ini juga diikuti oleh partai-partai yang lain untuk secepatnya melaporkan sebelum tanggal 27,” harapnya. Dia mengakatakan sesuai dengan PKPU nomor 17 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta UU No 8 tahun 2012 tentang pemilu, pimpinan parpol harus menyerahkan laporan tersebut pada KPU pukul 16.30 WIB pada 27 Desember 2013.

...Harapan saya hal ini juga diikuti oleh partaipartai yang lain untuk secepatnya melaporkan sebelum tanggal 27,”

Agus Kasiyanto

Komisioner KPU Kabupaten Pamekasan

Sungguh pun begitu, pihaknya memastikan hingga batas akhir pelaporan dana kampanye tahap pertama tidak semua Parpol dapat menyerahkan laporan tersebut. Sebab masih ada sejumlah parpol yang konsultasi ke KPU terkait cara dan pembuatan laporan tersebut. Sehingga dengan batas waktu yang mepet itu, pihaknya yakin tidak akan selesai dalam pembuatannya dan memberikan laporan ke KPU. Terkait ini pihaknya dapat memaklumi, sebab pelaporan dana kampanye baru pertama kali di berlakukan.

Di tempat terpisah, Ketua DPD Partai Nasdem Pamekasan, H Abdullah Ibrahim mengatakan penyerahan laporan hari itu merupakan perintah DPP yang dilakukan serentak oleh DPD Nasdem di daerah dan sebagai bentuk ketaatan terhadap aturan KPU. “Ini adalah langkah terstruktur dari DPP Partai Nasdem, kita diperintahkan oeh DPP secara serentak melaporkan dana kampanye kepada KPU di masing-masing daerah, jadi inilah komitmen kami untuk selalu mematuhi apapun aturan yang ditetap-

kan oleh KPU,” jelas H Abdullah Ibrahim. Untuk diketahui, sanksi bagi Parpol dan Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang tidak melaporkan dana kampanyenya, berupa pembatalan parpol sebagai peserta pemilu, jika parpol tidak menyerahkan laporan dana kampanye di tahap dua. Sedangkan sanksi tidak ditetapkannya Caleg menjadi calon terpilih, jika parpol tidak menyerahkan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye maksimal 15 hari setelah pemungutan suara. (oni/rah).


14

SAMPANG

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II

PENDIDIKAN

DAK Melorot Hingga 50 Persen SAMPANG – Kasi Sarana dan Prasarana Disdik Kabupaten Sampang Ach Roji”un mengungkapkan, dana alokasi khusus (DAK) pada tahun 2014 turun sampai 50 persen. “Tahun 2014 DAK menurun 50 persen,” ucapnya, enggan menyebutkan angkanya.

SEPI. Seorang warga sedang berada d areal terminal Kota Sampang sepi pada hari Natal, Rabu (25/12). Mobil penumpang umum (MPU) yang biasanya banyak keluar masuk terminal terlihat sedikit, karena banyak banyak mencari penumpang di luar terminal. Pengayuh becah yang biasa mangkal di terminal juga tidak banyak.

Sedangkan DAK tahun 2013 sudah terserap 100 persen. “Rehabilitasi sekolah yang menggunakan DAK sudah terserap 100 persen dan sudah selesai semua. Sekarang tingggal penyelesaian administrasi saja yang masih belum” ujarnya, Selasa (25/12). Dirinya mengaku belum tahu sekolah yang akan menerima DAK tahun 2014, karena untuk menentukan hal itu ada tim yang terdiri dari dinas pendidikan, dewan pendidikan, dan PU Cipta Karya.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pembiayaan dan Kebijakan Jufri juga mengaku belum bisa memastikan jumlah sekolah yang akan menggunakan dana tersebut. Pihaknya mengaku belum menerima laporan. “Kami juga belum tahu karena masih belum menerima laporan dan kami memang masih menunggu dari Kasi. Sedangkan Kasi juga menunggu stafnya karena masih banyak turun ke lapangan,” tandasnya. (jun/mk)

Pohon yang Ditebang Wajib Diganti SAMPANG – Pelaksana proyek drainase dan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang kepada Balai Lingkungan Hidup (BLH) mengaku akan bertanggung jawab untuk mengembalikan pohon yang ditebang di sejumlah jalan di Kec/Kota setempat akibat adanya proyek pembangunan. Kamis (19/12), BLH bersama Dinas PU Bina Marga melakukan penandatanganan kesepakatan hasil peninjauan kapangan dengan diikuti empat kontraktor pelaksana. Yakni, CV Anita Jaya, CV Sumber Perjuangan, CV Burunh Nuri, dan PT Sahhadi Surya. Isi kesepakatan bersama tersebut yaitu: Pertama, pohon yang masih bisa diperta-

hankan untuk tetap hidup diupayakan untuk tidak dipotong. Kedua, pelaksana bersedia untuk menanam ulang pohon yang terpaksa dipotong. Jumlah jenis dan lokasinya akan ditentukan oleh BLH melalui kesepakatan bersama. Ketiga, jumlah dan pohon yang telah ditinjau di lapangan tercatat sebagaimana terlampir untuk masing-masing lokasi.

ngan BLH. Tapi sampai kapan proyek itu selesai kita belum tau karena diperjanjian tidak ada bulan apa dan kapan," ucapnya, Rabu (25/12). Faisol menuturkan akan dilakukan pergantian sesuai jenis pohon yang ditebang maupun diameter dan tinggi pohon tersebut. Terpenting, tidak menyalahi dari aturan kesepakatan bersama. "Nanti yang akan diganti sesuai dengan jenis, tinggi, diameter, dan jumlah buah pohon yang ditebang," ujarnya. Dirinya menambahkan, jika hal itu tidak secepatnya dilakukan, pihaknya akan terus mengawal pelaksana

Kepala BLH Kabupaten Sampang Suhrowardi melalui Kabid Pencegahan Dampak Lingkungan (PDL) Ahmad Faisol Ansori mengatakan, penggantian pepohonan yang telah ditebang itu nantinya dilakukan usai pengerjaan proyek gorong-gorong rampung. Dalam penandatanganan kesepakatan tersebut tidak diketahui kapan proyek akan berakhir. "Jaminannya menanam pohon sampai hidup. Dipastikan penebangan pohon di jalan itu akan diganti sesuai dengan kesepakatan ditandatangan ini dimana pergantiannya akan berkoordinasi de-

LINGKUNGAN

Liras Menguji Konsep RKA-BLH

proyek tersebut dan akan menagih janji pelaksana proyek untuk bertangungjawab. "Kita akan tagih terus agar bertangung jawab, dan akan terus dikawal," ungkapnya. Pantauan Koran Madura di sejumlah jalan, kebanyakan jenis pohon yang ditebang pohon bintaro, glodokan, mimba, beringin. Sedangkan rata-rata diameter pohon mencapai 40 sentimeter dengan ketingian 170 meter. Titik-titik lokasi galingan proyek meliputi Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Wahid Hasyim, Jalan Rajawali, Jalan Trunojo, Kec/Kota Sampang. (ryn/mk)

PASCA PENANGKAPAN NARAPIDANA

Rutan Semakin Memperketat Penjagaan SAMPANG - Rumah tahanan (Rutan) Klas IIB Sampang kini diperketat penjagaannya pascapenangkapan dua orang narapidana yang diketahui mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Kepala Rutan Klas IIB Sampang Supriyadi, di Sampang, Rabu menjelaskan, kasus adanya narapidana yang tertangkap polisi dalam gelar operasi beberapa waktu lalu itu telah mencoreng nama baik lembaganya. "Dikira kami bekerja sama dengan narapidana atau memberikan kesempatan

kepada oknum masyarakat untuk memasok narkoba. Sekarang pengajaan sudah kami perketat," katanya menjelaskan. Selain memperketat penjagaan, kata Supriyadi, pihaknya juga mempetat pemeriksaan kepada semua tamu yang hendak membesuk tahanan ataupun narapidana di Rutan Klas IIB Sampang itu. Sebelumnya pada Senin (23/12) Polres Sampang, Madura, Jawa Timur, menangkap dua orang narapidana di rumah tahanan (Rutan)

Kelas IIB Sampang saat pesta narkoba jenis sabu-sabu. Menurut Kapolres Sampang AKBP Erwin Edwan Siregar, kedua narapidana yang tertangkap petugas berpesta narkoba jenis sabusabu itu masing-masing bernama Didik Hidayat tersangka penyalahgunaan narkoba dan Wahyu Cahyadi Susanto dengan kasus penipuan. Kapolres menuturkan, awalnya polisi menerima informasi dari masyarakat bahwa beberapa orang narapidana di Rutan Sampang sering berpesta narkoba di sel

tahanan yang mereka tempati. "Berdasarkan informasi itu kami selanjutnya melakukan penggerebekan dan terbukti memang ada," kata Kapolres menjelaskan. Ia menjelaskan, dalam penggerebekan yang dilakukan petugas ketika itu, sebenarnya ada tiga orang berkumpul dalam satu sel. Hanya saja, dari tiga orang narapidana tersebut hanya dua orang yang positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan polisi.(ant/mk)

BUNTUT SURAT EDARAN KEMENDAGRI

Seharusnya Pilkades Tetap Digelar AUDIENSI. Aktivis Lingkar Rakyat Sampang (Liras) melakukan pertemuan dengan Dinas Balai Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sampang, Selasa (24/12). SAMPANG – Lingkar Rakyat Sampang (Liras) melakukan audiensi ke kantor Dinas Balai Lingkungan Hidup (BLH) setempat, Selasa (24/12) sekitar pukul 09.00 Wib. Kedatangan Liras untuk mengetahui Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BLH. Selama ini, BLH dalam menjaga lingkungan dan kebersihan di Kota Bahari dinilai masih nihil. Banyaknya daerah yang belum terjaga kebersihannya mengindikasikan kinerja BLH belum maksimal. Pasca bencana banjir, lingkungan menjadi semakin kotor dan tidak sehat. Ketua Liras Alan Kaisan mengatakan, kebersihan di Kota Sampang masih belum tertata secara baik, namun hampir tiap tahun menerima pengharagaan di bidang kebersihan dan keindahan. "Ini yang menjadi pertanyaan besar kenapa bisa mendapatkan piala Adipura sudah jelas bahwa Sampang kotor dan tidak

bersih, ," ucap Alan kepada Koran Madura. Di samping itu, lanjut Alan, dalam program kerja untuk petugas kebersihan yang anggarannya sekitar Rp 300 juta, seharusnya jadwal kerja dua kali dalam sehari. "Seharusnya pasukan kuning dijadwal kerjanya pagi dan sore membersihkan sejumlah titik jalan sesuai perintah. Tapi kenapa pasukan kuning terkadang pagi saja. Apakah ini tidak ada pengelembungan anggaran," ia mempertanyakan. Kepala BLH Kabupaten Sampang Suhrowardi membantah tudingan tersebut. Dirinya menegaskan pihaknya dalam menjalankan program kerja sudah sesuai dengan RKA. Ia memastikan tidak adanya penggelembungan anggaran selama kepemimpinannya. "Semuanya kinerja di sini itu sudah sesuai dengan RKA selama saya masuk pada bulan

juni 2013," terangnya. "Kalau pasukan kuning memang jadwalnya pagi dan sore, terkadang sore hari tidak kerja alasanya secara personal yaitu sakit dan sebagainya. Tapi saya sudah menegaskan harus ada pengantinya," klarifikasinya didampingi Kabid Pencegahan Dampak Lingkungan (PDL), Ahmad Faisol Ansori. Terkait dengan penghargaan Adipura, ia mengatakan bahwa penilaian Adipura ada kriteria tersendiri. Ia mencontohkan keberisihan dan kerindangan kota dimana titik pantau lokasi tidak semuanya kecamatan. Titik fokus penilaian hanya daerah kota. "Jadi Adipura itu kan ada kriterianya, yaitu bersih dan rindang. Dimana titik pantau bukan semua lokasi. Yang dilihat secara umum. Tapi, titik fokus pantau antara yang disepakati daerah atau pusat, seperti pasar, RS, tempat sekolah," ungkapnya. (ryn/mk)

SAMPANG - Ratusan warga dari enam desa di Kecamatan Omben mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Selasa (24/12). Mereka menuntut pelaksanaan pilkades tetap digelar meskipun pada tahun 2014. Warga dari enam desa yang mendatangi kantor pemkab, yaitu Desa Kemondung, Sogiyan, Panden, Karang Nangger, Kebun Sareh, dan Karang Gayam. Dengan berjalan kaki dari Lapangan Wijaya Kusuma, ratusan warga mendatangi Kantor Pemkab Sampang untuk beraudensi dengan bupati. Namun sebagian warga yang diperkenankan masuk hanya bisa bertemu dengan Wakil Bupati Fadhilah Budiono, didampingi oleh Sekda Putut Budi Santoso dan Kabag Pemdes Didik Adi Pribadi. Kepada wakil bupati, warga menyampaikan aspirasinya terkait dengan pelaksanaan pilkades yang masih belum ada kejelasan, sedangkan pada tahun 2014, berdasarkan surat edaran Kemendagri, dilarang ada pelaksanaan pilkades. Pemerin-

TUNTUTAN PILKADES Warga Kecamatan Omben beraudensi dengan Wakil Bupati Fadilah Budiono tentang pelaksanaan pilkades di Aula Pemkan Sampang, Selasa (24/12).

tah daerah diminta membuat kebijakan khusus sehingga pilkades tetap bisa digelar, karena seandainya tahapan pilkades mengikuti perda maka pikades di enam desa tersebut sudah selesai pada November kemarin. Pantauan Koran Madura, pertemuan tersebut sempat alot dan tidak kunjung menemukan titik temu karena warga menginginkan agar pilkades segera digelar, sedangkan pemerintah mengatakan tidak mungkin dilaksanakan dalam waktu singkat. Nur Hasan, perwakilan warga Omben, mengatakan, kedatangan warga ke pemkab

untuk mengklarifikasi pelaksanaan pilkades yang masih belum terlaksana sampai saat ini. Warga meminta kejelasan tentang surat edaran dari Kemendagri yang melarang adanya pelaksanaan pilkades pada tahun 2014. Menurut aktivis Lumbang Aspirasi Rakyat tersebut, mengacu pada Perda Nomor 05 Tahun 2006 tentang Pilkades, Kecamatan Omben seharusnya sudah selesai melakukan pemilihan kepala desa, akan tetapi sampai sekarang masih belum tahapan P2KD. "Kami masih diberikan kesempatan oleh Pemkab Sampang sampai akhir Desember

2013 untuk melaksanakan pilkades apabila P2KD siap melaksanakan itu. Ini menurut kami tidak mungkin sehingga kami berharap ada kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Sampang untuk tetap melaksanakan pilkades meskipun tahun 2014 mengingat kondisi warga di bawah sudah mulai memanas," ujarnya kepada wartawan. Sementara Wakil Bupati Fadilah Budiono ketika ditemui di dalam ruang kerjanya mengatakan, semua kondisi desa di Kabupaten Sampang hampir mengalami hal sama dengan Kecamatan Omben dan rata-rata P2KD enggan melaksanakan pilkades dengan indikasi P2KD orang dari kepala desa lama. Batas waktu yang diberikan oleh pihak keamanan untuk bisa melaksanakan pilkades sampai tanggal 30 Desember. (jun/lum)


BANGKALAN

15

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II

CUACA BURUK

Tangkapan Ikan Nelayan Menurun BANGKALAN - Selama hampir satu pekan, tangkapan nelayan di pesisir kecamatan Kwanyar menurun drastis. Hal itu disebabkan angin kencang dan gelombang arus laut yang deras, sehingga menyebabkan minimnya ketersediaan ikan di kawasan itu. Tak ayal banyak perahu yang terparkir dan nelayan enggan melaut.

ori/kloran madura

TAK MELAUT. Perahu Nelayan hanya diparkir di pesisir pantai Kwanyar. Hampir satu pekan terakhir hasil tangkapan mereka menurun gara-gara cuaca yang tidak bersahabat. Mereka memilih menunggu cuaca membaik untuk kembali melaut.

“Angin kencang menyebabkan pendapatan kami berkurang. Hal itu sudah menjadi biasa saat perubahan cuaca,” kata Hapid, salah satu nelayan Kwanyar. Dia menjelaskan jika kondisi angin dan arus laut deras dipastikan ikan-ikan akan berpindah ke tempat yang lebih tenang. Sehingga ketersediaan ikan di kawasan yang mengalami perubahan iklim akan berkurang. Kondisi yang demikian, turut berpengaruh terhadap pendapatan nelayan. Menurutnya, keterbatasan ikan

menyebabkan harga ikan di pasaran melonjak tinggi. Untuk ikan paling murah dijual seharga Rp 30 ribu perkilo. Sebab, para nelayan tidak semuanya melaut. “Karena ketersedian ikan jarang, otomatis pengaruhnya terhadap harga jual di pasar yang tinggi,” terangnya. Hal senada juga diungkapkan Aziz, nelayan setempat. Selama tidak melaut, umumnya nelayan hanya melakukan aktifitas dengan memperbaiki jaring dan memperbaiki perahu. Nelayan akan kembali beraktifitas saat cuaca mulai membaik. Menurutnya, profesi nelayan cenderung mengandalkan cuaca. Sebab jika dipaksakan melaut dalam kondisi cuaca yang kurang baik. Hasil tangkapan sangat minim. Bahkan para nelayan tidak akan mendapatkan hasil apapun. “Memang kita merasa kesulitan saat cuaca buruk tiba. Sebab kami akan merasa kebingungan memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena menjadi nelayan merupakan profesi harian,” ungkapnya.(ori/rah)

Ansor Ikuti Pam-Natal

Enam Anggota Banser Bergilir Jaga Satu Gereja BANGKALAN - Guna menciptakan keamanan dan kondusifitas selama perayaan Misa Natal 2013, ratusan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser), ikut serta membantu tugas Kepolisian dan TNI dalam menjaga keamanan. Banser merupakan bagian dari badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) ormas Islam terbesar di Indonesia. “Jumlah anggota Banser yang diterjunkan untuk membantu Polri dan TNI dalam pengamanan Misa Natal di Bangkalan sejumlah 250 orang,” terang Ketua GP Ansor Bangkalan, Hasani Zubair. Menurutnya, semua tugastugas pengamanan Banser tetap dalam koordinasi pihak aparat Kepolisian dan TNI. Termasuk soal jumlah Banser di tiap-tiap pos pengamanan. Ia berkomitmen Banser akan all out melakukan pengamanan Natal. Hasani berharap Natal kali ini aman dan

tentram, jauh dari gangguan apapun. Ia juga ingin menunjukkan bahwa Islam itu cinta damai. Sebab itulah pihaknya membantu pengamanan Natal. “Setiap Gereja di Bangkalan ditugaskan 6 anggota Banser dan itu tugasnya secara bergantian dengan anggota Banser yang lain. Kita ingin tunjukkan bahwa Islam cinta damai dan sangat menghargai toleransi dalan bergama,” ujarnya. Anggota Banser Bangkalan, lanjutnya, tidak hanya

membantu pengamanan Misa Natal saja. Namun, juga akan membantu tugas Polri dan TNI hingga malam tahun baru nanti. Sehingga dalam penga-

Setiap Gereja di Bangkalan ditugaskan 6 anggota Banser dan itu tugasnya secara bergantian dengan anggota Banser lain.

Hasani Zubair

Ketu GP Ansor Bangkalan manan tersebut benar-benar akan saling bahu membahu di sejumlah titik keramaian agar tidak ada gangguan keamanan

PANTANG MENYERAH

Berjualan Kacang untuk Biaya Sekolah

BANGKALAN - Tidak ingin memiliki nasib yang sama seperti kedua kakaknya yang hanya lulusan SD, Saniman (13) siswa kelas V SDN 4 Kemayoran Bangkalan berusaha dengan segala cara agar bisa terus bisa bersekolah. Antara lain dengan memanfaatkan waktu luang sehabis sekolah untuk mencari uang. Bahkan berjualan kacang dan mencari barang rongsokan pun ditekuni agar bisa jajan seperti layaknya teman sebayanya. Sejak kecil Saniman sudah terbiasa dengan kondisi yang sangat terbatas. Sebab kedua orang tuanya hanyalah bekerja sebagai pencari barang rongsokan yang penghasilannya jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan

keluarganya. Apalagi harus menanggung kelima anaknya yang masih kecil-kecil. Melihat itu Saniman bertekad untuk mencari tambahan uang dengan berjualan kacang di setiap sudut lampu merah tiap harinya.

yang dapat mengancam keselamatan masyarakat setempat. “Tempat tugas anggota Banser pada perayaan malam tahun baru nanti ditempatkan

“Bapak sama ibu bekerja mencari barang rongsokan. Aku jualan kacang, biar bisa tetap bersekolah dan bisa jajan,” tuturnya polos. Bagi Saniman, menjual kacang merupakan salah satu cara agar tetap bersekolah. Dari hasil penjualannya, ia hanya mengambil Rp 10.000, selebihnya diberikan kepada kedua orang tuanya. Dari satu bungkus kacang yang dijual seharga Rp 1000 perbungkus, sedikit demi sedikit bisa dan membeli keperluan sekolahnya. Saniman pun rela berjalan kaki untuk berjualan kacang. Tak ada rona menyerah tampak di wajahnya. Hujan, an-

di sejumlah titik keramaian yang tidak lepas dengan anggota Polri dan TNI,” tandasnya.(dn/rah)

gin, dan panas sudah menjadi kawan karib selama berjualan. “Setiap hari biasanya dapat Rp 60-70 ribu. Aku hanya mengambil Rp 10 ribu saja untuk jajan. Sedangkan Rp 5 ribu aku gunakan untuk menabung, kadang cuma dapat Rp 40 ribu,” ungkapnya tersenyum. Bocah 6 bersaudara ini memiliki keinginan untuk terus bersekolah agar tidak memiliki nasib seperti kedua kakaknya hanya menjadi tukang becak dengan penghasilan yang tidak menentu. Tekad yang bulat menjadikannya tidak pernah mengeluh dengan segala keterbatasan hidup yang dijalaninya. Hebatnya, bocah ini juga tidak ingin menjadi beban bagi kedua orang tuanya, ia memilih berjuang mencari uang dengan berjualan kacang. “Ya, biar bisa bantu orang tua juga, karena adik-adikku masih kecil-kecil. Berjualan kacang lumayan meringankan beban orang tua,” katanya. Saniman mengaku sempat terbesit untuk berhenti sekolah lantaran kondisi keluarga di bawah garis kemiskinan. Namun melihat teman sebayanya banyak yang bersekolah membuatnya tetap bersemangat sekalipun dengan apapun caranya agar tetap bisa bertahan mengenyam pendidikan. Kondisi seperti ini menjadi cambuk baginya untuk lebih giat dalam belajar dan mencari uang. Saniman harus menjalani hidupnya di jalanan mencari uang demi sebuah pendidikan, untuk di hari masa depannya mendatang, agar bisa berguna untuk bangsa, negara, dan terutama bagi agamanya. (dn/rah/beth)

doni heriyanto/koran madura

TERENDAM. Puluhan hektare sawah di Kecamatan Kamal terendam air setinggi satu meter, yang membuat petani terpaksa panen lebih awal.

PERTANIAN

Sawah Terendam Air, Petani Padi Panen Lebih Awal BANGKALAN - Hujan deras yang melanda Kabupaten Bangkalan beberapa waktu terakhir membuat puluhan hektare sawah di Kecamatan Kamal terendam air. Puluhan hektare sawah tersebut kini sedang ditanami padi yang tak lama lagi akan siap dipanen. Akibatnya tanaman padi yang ada kini sebagian besar membusuk. Petani terpaksa memanen lebih awal tanaman padi tersebut untuk kepentingan pakan ternak saja. Ketua Gapoktan Desa Telang Kecamatan setempat, Moh. Nasirin mengatakan peristiwa seperti ini sudah menjadi peristiwa tahunan. Pasalnya puluhan hektare sawah milik petani berada pada dataran yang sangat rendah. Apalagi tidak disertai dengan saluran pembuangan air yang memadai. Sehingga setiap hujan datang air tidak bisa terserap dan sawahpun menjadi terendam. “Kejadian seperti ini setiap tahun menimpa lahan kami, Mas, sekitar 100 hek-

tare lahan terendam air hingga mengakibatkan produktivitas menurun,” jelasnya. Menurut Nasirin, akibat ketinggian air di areal persawaahan yang mencapai 1 meter, tanaman padi yang

Mau gimana lagi kalau sudah begini, busuk semua gak mungkin juga dimakan. Paling hanya untuk pakan ternak saja itu sudah bagus

Hosnan Petani

ada menjadi busuk hingga tak bisa lagi dilanjutkan dan harus dipanen dini. Ironisnya kondisi demikian tak ada solusi berarti dari Pemerintah setempat dalam mengatasi masalah yang merugikan para petani tersebut.

Sementara itu, salah seorang petani pemilik lahan, Hosnan menuturkan dengan kondisi tersebut, dirinya harus memanen lebih awal tanaman padi miliknya. Tanaman padi yang dipanen diolah sebagai bahan makanan dirinya dan keluarganya. Namun kebanyakan hanya bisa disajikan sebagai pakan ternak karena kondisinya sudah banyak yang membusuk dan tak mungkin untuk diproses lagi, karena tidak layak dikonsumsi. “Mau gimana lagi kalau sudah begini, busuk semua gak mungkin juga dimakan. Paling hanya untuk pakan ternak saja itu sudah bagus,” ujarnya sedih. Akibat banjir kali ini, katanya, jutaan rupiah modal awal dirinya menanam padi hilang begitu saja. Kerugian materi yang dialaminya tak tahu harus digantinya dengan cara apa. Sebab satu-satunya harapan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari berasal dari sawah tersebut.(dn/rah)

DEMOKRASI

Memilih Caleg Harus Selektif BANGKALAN - Menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014, masyarakat diminta memilih calon anggota legislatif (caleg) yang cerdas dan memiliki kapasitas keilmuan memadai. Calon wakil rakyat dituntut memberikan pendidikan politik, agar kualitas demokrasi semakin baik. Bukan justru merusak tatanan demokrasi dengan politik uang yang seringkali dilakukan demi ambisi poltiknya. Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura Bangkalan, Dr. Syafii, SH.MH, mengungkapkan politikus hendaknya memanfaatkan secara maksimal momen

menjelang Pemilu Legislatif, 9 April 2014. Utamanya menjadikan waktu yang tersisa untuk memberikan pendidikan politik bagi rakyat. Tidak sebaliknya, menjadikan pemilu untuk berlombalomba memperbanyak banner dan baliho kampanye yang menjadikan cost politik sekain mahal. “Caleg harus terus belajar dan meningkatkan kapasitas keilmuan agar setelah terpilih mereka paham dengan tugas yang diembannya sebagai wakil rakyat,” ungkap Syafii. Sebagai bentuk perkenalan awal, kata Syafii, pemasangan baliho itu sah-

sah saja. Akan tetapi, tidak boleh terlalu jorjoran memasang atribut kampanye di tempat publik. Semestinya melakukan pendidikan politik kepada rakyat. Selain itu, masyarakat juga harus cerdas dan selektif memilih calon wakil rakyat yang memiliki komitmen, termasuk juga memiliki kapasitas keilmuan yang cukup. “Masyarakat juga harus melihat latar belakang dan keilmuan caleg. Caleg berkualitas itu belum tentu yang paling banyak memasang baliho atau iklan, bahkan memberikan uang,” ujar dosen Fakultas Hukum UTM ini. (dn/rah)


Iklan dan berlangganan 0328-6770024 / 081931012753

16

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II

Biro Sumenep 081939363544 Biro Pamekasan 087850600243 Biro Sampang 087775094464 Biro Bangkalan 087750670878 Biro Surabaya 081330903119 Biro Probolinggo 081336379769

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II

TAMAN WISATA

Surabaya Tambah 46 Taman Baru Surabaya - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur menambah sekurangnya 46 taman baru yang akan disebar di sejumlah kawasan pada tahun 2014.

LIBURAN PENGUNJUNG MENINGKAT. Sejumlah pengunjung berada di salah satu wahana bermain air di Ciputra Waterpark Surabaya, Rabu (25/12) . Pada liburan Natal 2013, sejumlah tempat hiburan dan bermain keluarga di Surabaya mengalami kenaikan jumlah pengunjung hingga 80% per hari, yang diprediksi terus mengalami kenaikan hingga Tahun Baru 2014.

Jalan Rusak Wajib Diantisipasi Dewan Minta Dishub dan LLAJ Jatim Menambah Jumlah Jembatan SURABAYA - DPRD Provinsi Jawa Timur meminta Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur untuk menambah jumlah jembatan timbang di sejumlah ruas jalan yang dilewati kendaraan besar, seperti jalur Pantura Gresik agar dapat mengontrol muatan dari kendaraan-kendaraan berkapasitas besar yang berpotensi merusak jalan. Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur Kartika Hidayati saat dikonfirmasi Koran Madura kemarin mengatakan, dengan adanya penambahan jembatan timbang tersebut, diharapkan dapat menindak tegas truk yang bermuatan lebih dari kapasitas melintas di Pantura Gresik, dan kemudian ada aturan tegas terkait pelarangan. "Jika tidak maka kerugian negara akibat kerusakan jalan dan hilangnya potensi pemasukan semakin besar," kata Kartika. Kartika mengaku prihatin dengan kondisi jalan di jalur pantura mulai dari Jalan Deandles perbatasan Lamongan, hingga Kecamatan Manyar Gresik. Kondisi jalannya rusak. Hal ini terjadi karena hampir setiap hari sekitar 150 truk besar yang mengangkut material pengurukan berlalu lalang di kawasan ini. Mestinya umur jalan 10 tahun, tetapi karena

kendaraan-kendaraan yang melinteas etingginya hampir 4 meter dengan lebar 2,5 meter dan mengangkut material sekitar 30 ton lebih, jalannya hanya berumur 3 tahune. Karena bebannya berat, truk berjalan lambat dan arus lalu lintas pun menjadi lambat. "Saya merasa prihatin dengan kondisi saat ini, seharusnya truk-truk itu tidak boleh melalui jalan kelas II karena truk itu masuk kelas III. Meski jalur Deandles adalah di bawah kewenangan Nasional, tapi kontruksi jalan tersebut adalah untuk kelas II," papar mantan Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut. Karena itu, lanjutnya penambahan jembatan timbang sangat penting. Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, memang jalan tersebut dibawah kewenangan dari pemerintah pusat, namun bukan kemudian menjadi tanggung jawab

HARI RAYA NATAL

Peduli Anak-anak Eks Lokalisasi

Kartika Hidayati

Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur pemerintah pusat sepenuhnya, melainkan pemerintah daerah dalam hal ini provinsi dan Kabupaten juga punya tanggungjawab. Sebab Jalan tersebut masih berhubungan dengan kabupaten dan kota. Dia juga melihat ada niat nakal yang sengaja dilakukan

oleh para pengusaha pengurukan itu. Sebab truk truk tersebut tidak melewati jalur yang ada jembatan timbangannya. "Seharusnya mereka itu bisa terkena denda ketika melintas di jembatan timbang, tapi ini tidak, karena mereka sengaja melintas di

jalur yang tidak ada jembatan timbangnya. Coba hitung berapa kerugian yang harus ditanggung negara ketika mereka tidak melewati jembatan timbang, ditambah lagi dengan kerugian kerusakan jalan akibat truk truk itu," tandasnya. (han)

JAMINAN PENSIUN

Pekerja Swasta Berhak Mengajukan Pensiun Mulai 2014 Surabaya - Perseroan Terbatas Jamsostek menegaskan para pekerja sektor swasta akan mempunyai hak untuk mendapatkan program pensiun dari perusahaannya seiring dengan pemberlakuan program Jaminan Pensiun oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada tahun depan. Kepala Divisi Kepesertaan PT Jamsostek (Persero) Ilyas Lubis pada acara Jamsostek Award 2013 di Surabaya, Selasa, mengatakan bahwa Jaminan Pensiun merupakan pengganti dari program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) yang sudah tidak lagi ditangani oleh Jamsostek setelah bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan. "Dari empat program lama, hanya JPK yang dihilangkan karena kesehatan akan ditangani langsung oleh BPJS Kesehatan. Tiga program lain, yakni Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) masih

ditangani oleh BPJS Ketenagakerjaan," katanya. Kendati BPJS Ketenagakerjaan mulai beroperasi per 1 Januari 2014, lanjut Ilyas, tetapi untuk program Jaminan Pensiun rencananya diselenggarakan paling lambat enam bulan kemudian atau awal Juli 2014. "Jadi, nantinya pekerja di sektor swasta akan mendapatkan program pensiun seperti halnya yang selama ini diperoleh para PNS (pegawai negeri sipil) di instansi pemerintahan," tambahnya. Menurut ia, perubahan lain yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan adalah pelayanan klaim JKK yang lebih maksimal kepada peserta, dari sebelumnya hanya empat kali klaim menjadi tanpa batas hingga pekerja yang mengalami kecelakaan kerja sembuh total. "Ke depan, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan maksimal kepada para peserta dalam semua

"Salah satu kawasan yang kompos yang baik untuk akan dibangun taman diantanaman," katanya. taranya Keputih, Gayungan, Sebagai kota besar Kenjeran dan lainnya," kata dengan jumlah penduduk Kepala Dinas Kebersihan yang banyak, lanjut dia, dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya tentu menghasilSurabaya Chalid Bukhori, di kan volume sampah yang Surabaya, Selasa. tinggi. Menyikapi hal itu, Menurut dia, saat ini pemkot punya solusi yakni jumlah taman aktif di Suradengan mengelola sampah baya mencapai 54 taman, secara tepat guna. sedangkan taman pasif ada "Warga Surabaya sudah sekitar 270 taman. menerapkan pengelolaan Ia mengatakan banyaksampah sehingga volume nya taman-taman di bersampah yang masuk ke tembagai sudut Kota Pahlawan pat pembuangan akhir (TPA) tersebut tidak semakin lama membutuhkan semakin menubiaya perawarun," katanya. tan yang sangat Menumahal. Pemkot rut mantan Surabaya Kepala Dinas Kami membuktikan Komunikasi menerapkan bahwa pendan Informametode gelolaan taman tika (Diskomefisiensi dalam info) Surabaya yang berkualitas tidak harus ini, sampah pengelolaan membutuhkan yang bisa taman.� biaya mahal. didaur ulang Salah diolah menChalid Bukhori jadi produk satu trategi Kepala DKP pemkot dalam baru, sedangKota Surabaya merawat takan sampah man yakni organik pembangunan diarahkan ke kota dengan rumah-rumah mengedepankan faktor kompos yang kini ada di ramah lingkungan. Hal ini berbagai sudut kota. dapat dilihat dari land"Rumah kompos inilah scape kota dimana sejauh yang memproduksi pupuk. mata memandang selalu Pupuk tersebut digunakan ada taman maupun ruang untuk merawat tanaman di terbuka hijau (RTH). taman kota maupun jalur Selain itu, lanjut dia, hijau. Jadi dari sampah kita taman kota yang dibangun olah menjadi sesuatu yang pemkot tidak dikerjakan berguna. Tidak perlu beli secara asal-asalan. Majadi biaya perawatan taman sing-masing taman membisa ditekan," katanya. punyai tema dan didesain Kiat ini pula yang sedemikian rupa sehingga sedikit banyak membuat mampu menarik minat Surabaya berhasil merawarga menghabiskan waktu ih penghargaan Indonedi taman tersebut. sia Green Region Award "Kami menerapkan (IGRA) pada 19 Desember metode efisiensi dalam pen- 2013 lalu. Surabaya untuk gelolaan taman. Caranya, kali kesekian, dinobatkan yakni dengan memanfaatmenjadi yang terbaik untuk kan sampah menjadi pupuk kategori kota. (ant/mk)

Setelah bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan, saya berharap pelayanan menjadi lebih baik dan jumlah kepesertaan juga terus meningkat,�

Saifullah Yusuf

Wakil Gubernur Jatim program," ujarnya. Pada kesempatan itu, Ilyas Lubis memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintah daerah dan perusahaan di Jatim yang telah menjalankan program Jamsostek sesuai dengan amanah undang-undang. Jamsostek Award 2013 kategori pemerintah daerah se-Jatim diberikan kepada Ka-

bupaten Pasuruan, Kota Kediri dan Kabupaten Magetan, sedangkan kategori perusahaan diterima PT Platinum Ceramics Industry, PDAM Kabupaten Tuban dan KUD Tani Bahagia Mojokerto. Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dalam sambutannya berharap pemberian penghargaan dari Jamsostek

kepada pemkab/pemkot dan perusahaan mampu mendorong jumlah kepesertaan, baik di sektor formal maupun informal. Hingga saat ini, jumlah peserta aktif program Jamsostek yang tercatat di Kantor Wilayah Jatim, Bali, Madura dan Nusa Tenggara (Jabamanusa) dari sektor formal lebih kurang 1,3 juta pekerja yang berasal dari 21.300 perusahaan. Secara nasional seperti disampaikan oleh Direktur Kepesertaan Jamsostek Junaedi saat acara sosialisasi di kampus Unair Surabaya belum lama ini, jumlah peserta hingga akhir November sekitar 15,9 juta pekerja, dengan 11,9 juta di antaranya merupakan peserta aktif. "Setelah bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan, saya berharap pelayanan menjadi lebih baik dan jumlah kepesertaan juga terus meningkat," kata Saifullah Yusuf. (ant/mk)

SURABAYA - Gereja Sidang Pantekosta di Indonesia (GSPDI) Jemaat Filadelfia, Dupak, bekerjasama dengan Komunitas Tolong Menolong (KTM) menggelar aksi simpatik peduli anakanak yang bermukim di eks lokalisasi Bangunrejo Surabaya. Aksi yang dilakukan, Selasa dalam memperingati Hari Raya Natal disertai dengan perwakilan jemaat GSPDI membagi-bagikan balon, permen dan coklat. Sasarannya adalah anakanak yang bermukim di eks Lokalisasi Bangunrejo yang sudah ditutup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dari praktik prostitusi, Desember 2012. Selain itu, aksi ini juga melibatkan Santa Claus lengkap dengan kostum merah dan jenggot putihnya. Namun kali ini Santa tidak menggunakan kereta rusanya, tapi diganti dengan becak. Kendaraan tradisional beroda tiga tersebut dijadikan kendaraannya untuk mengangkut balon, permen dan coklat dengan total masing-masing 200 buah. "Terima kasih om Santa untuk balon, permen dan coklatnya," kata salah seoang anak, Amel (7) dengan wajah berseri-seri usai mendapat giliran menerima kado Natal tersebut. Menurut Ketua Komunitas Tolong-Menolong (KTM) yang juga bertugas menjadi salah satu Santa Claus, Daniel Lukas Rorong, aksi simpatik ini me-

mang sengaja dibuat berbeda untuk memperingati Hari Natal. "Dengan visualisasi Santa Claus menjadi tukang becak dan membawa buntelan berupa karung beras, kami ingin mengajak pada seluruh umat Kristiani agar merayakan Natal secara sederhana dan tidak berlebihan. Karena itulah esensi dan hakekat Natal yang sesungguhnya," katanya. Sementara itu, Pendeta Piter Christop Sarumaha, S.Th, Gembala Jemaat GSPDI Filadelfia Dupak menjelaskan bahwa aksi simpatik peringati Natal seperti ini baru kali pertama dilakukan gerejanya. "Biasanya kami melakukan bakti sosial seperti pengobatan gratis dan pembagian sembako untuk masyarakat sekitar gereja," kata Piter. Namun untuk Natal kali ini, lanjut Piter, jemaatnya ingin berbagi kasih Natal bersama anak-anak yang bermukim di kawasan eks Lokalisasi Bangunrejo. "Karena, kami peduli dengan nasib dan masa depan mereka. Sekarang ini saja, kami sudah membuka bimbingan belajar gratis, tanpa dipungut biaya sepeserpun," katanya. Ke depan juga direncanakan membuka perpustakaan gratis dan sarana bermain gratis buat anakanak disini," kata Piter yang baru 4 tahun menjadi gembala jemaat di gereja yang sudah berdiri sejak 1970 lalu ini. (ant/mk)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.