1
SENIN 27 MEI 2013 NO.0124 | TAHUN II Koran Madura
SENIN
Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-
27 MEI 2013
g PAMANGGHI
Kartu Jempol Oleh : MH. Said Abdullah
Calon Wakil Gubernur Jatim
ant/maha eka swasta
PIALA SUDIRMAN DI KUALA LUMPUR. Pemain dan pelatih tim Piala Sudirman China menyanyikan lagu kebangsaannya dalam upacara penyerahan piala seusai menjuarai Piala Sudirman setelah mengalahkan tim Korea di Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Ahad (26/5). Di final China mengalahkan Korea 3-0.
HITUNG CEPAT PILGUB JATENG
Ganjar-Heru Unggul
SEMARANG- Hasil hitung cepat (quick count) Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP) menempatkan pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko unggul pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2013. “Data ini kami ambil dari sampel sebanyak 400 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar proporsional di wilayah Jateng,” kata Manager Riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Setia Darma di Semarang, Minggu. LSKP adalah anak perusahaan dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Dari hasil survei itu, Ganjar Pranowo menduduki peringkat pertama dengan perolehan 49,33 persen, disusul Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo dengan 30,11 persen. Pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono menempati urutan ketiga dengan perolehan 20,56 persen, sementara tingkat partisipasi pemilih sebesar 52,69 persen sehingga cukup besar angka masyarakat yang golongan putih (golput). Sebelumnya, LSKP pernah merilis hasil survei yang mengunggulkan pasangan BibitSudijono dengan selisih persentase sangat besar, yakni 39 persen, disusul Ganjar Pranowo 8,4 persen, dan HP-Don sebesar 6,8 persen. Setia mengakui hasil survei terakhir LSKP memang Bibit-Sudijono unggul, tetapi akselerasi pasangan Ganjar-Heru pada minggu-minggu terakhir menjelang Pilgub Jateng terus meningkat sehingga menempati posisi pertama. “Kemungkinan, akselerasi GanjarHeru ini dipengaruhi kerja mesin politiknya yang militan dan terus bergerak. Kemudian, dari DPP PDI Perjuangan juga terus melakukan ‘push’ untuk menaikkan citra pasangan ini,” katanya. Terlebih lagi, ia mengingatkan bahwa angka masyarakat yang golput pada Pilgub Jateng 2013 ini juga relatif tinggi, bahkan hampir mencapai separuhnya dari total pemilih di Jateng yang mencapai 27.385.985 orang. “Dari jumlah TPS di Jateng sebanyak 61.951 unit, kami ambil sampel acak 400 TPS. Tentunya sudah dipilih proporsional dan tersebar di setiap kabupaten/kota. ‘Margin of error’ kurang lebih satu persen,” katanya. Ia menjelaskan LSI Network sudah melakukan “quick count” terhadap pemilihan kepala daerah (pilkada) di berbagai wilayah dengan hasil yang mendekati data resmi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat. (ant/zuh/beth)
PDI Perjuangan-Golkar Akan Ketat Bersaing JAKARTA-PDI Perjuangan dan Partai Golkar diperkirakan bersaing ketat dalam memperebutkan poisisi puncak pemilu 2014. Sementara PKS sudah diperkirakan terlempar dari 6 besar. Berdasarkan, hasil survey yang dilakukan Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS), elektabilitas Partai Golkar sebesar 13,2 % dan PDI Perjuangan 12,7 %. Di bawah dua parpol itu, berurutan Partai Gerindra 7,3 %, Partai Demokrat 7,1 %, Partai Amanat Nasional 4 %, Partai Kebangkitan Bangsa 3,5 %. “Ini mengindikasikan bahwa Golkar memiliki jaringan mesin partai yang solid di daerah,” kata Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional survei Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS), Philips J Vermonte dan peneliti senior CSIS J Kristiadi di Jakarta, Minggu ( 26/5) Philips menambajkan survei dilakukan secara tatap muka dengan jumlah responden 1.635 orang yang berada di
31 provinsi pada 9-16 April 2013 . Warga Papua dan Papua Barat tidak dilakukan survei lantaran situasi yang tidak kondusif. “Partai Keadilan Sejahtera sebesar 2,7 %, Partai Persatuan Pembangunan 2,2 %, Partai Hanura 2,2 %, Partai Nasdem
1,3 %, Partai Bulan Bintang 0,4 %, dan di urutan terakhir Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 0,2 %,” tambahnya. Namun demikian, kata Philips, tingkat elektabilitas itu itu bisa saja berubah lantaran margin of error atau tingkat kesalahan sebesar 2,42 %. Seperti survei selama ini, tingkat undecided voters dan golput masih tinggi. Sebanyak, 40,5 % responden belum menentukan pilihan dan 2,7 % golput. Philips menjelaskan, Partai Golkar memperlihatkan tingkat dukungan yang cukup solid. Survei CSIS pada 2012 , elektabilitas Golkar sama. “Ini juga menandai bahwa Golkar adalah partai parlemen,” tegasnya. Adapun PDI P, tambah Philips, mengalami tren kenaikan dukungan publik. Survei CSIS pada Januari 2012 , elektabilitas PDIP sebesar 7,8 %, Juni 2012 11 ,6 %, dan April 2013 12 ,7 %. “Parpol lain perlu belajar dari PDI P bahwa dua periode menjadi oposisi tapi tidak mati,” tegas dia. (gam/ abd).
JELANG PILGUB JATIM
PDIP Jatim Solid, Yakin Bambang-Said Jempol Menang JEMBER - Sekitar 1.500 pengurus PDI Perjuangan mulai dari tingkat anak ranting hingga DPC se-Kabupaten Jember, Minggu (26/5) menghadiri sosialisasi Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Bambang DH-Said Abdullah di Gedung Organisasi Wanita (GOW) Jember. Dalam sosialisasi tersebut, Cawagub Said Abdullah didampingi oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Sirmadji serta Koordinator Pemenangan Dapil 3 Sujarwo Arkad dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember Kusen Andalas. Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji yakin pasangan yang diusung partainya yang kini populer dengan sebutan Jempol akan memenangi Pilguub Jatim. “PDIP Jatim saat ini sedang dipuncak kesolidan basis massa, perolehan suara Pilgub tahun lalu sudah 24 persen, tahun ini dengan mesin partai yang solid kita optimis bisa meraup suara lebih dari itu,” kata Sirmadji Dia menambahkan, Jempol dengan visi-misinya yang utama yakni program pendidikan dan kesehatan gratis bagi warga miskin sangat bisa diterima warga Jatim.
“Jempol harapan kami juga bisa diterima warga Jember, ini bisa menjadi kebutuhan wong cilik,” katanya. Dalam sosialisasi itu, cawagub MH Said Abdullah disambut ratusan pengurus dari 31 Pimpinan Anak Cabang dan simpul masyarakat.
Sementara Ketua DPC PDIP Jember Kusen Andalan yang juga Ketua Tim Pemenangan Wilayah Jember-Lumajang mengatakan, pihaknya kini terus melakukan konsolidasi untuk pemenangan BambangSaid Jempol.(ara/abe)
Menjalankan roda pemerintahan di Jawa Timur, jika ingin optimal mampu menyejahterakan seluruh masyarakat, perlu ada terobosan khusus. Perlu ada langkah super praktis agar seluruh lapisan masyarakat, terutama yang berada di pelosok dapat tertangani problem kehidupannya. Cara-cara hanya melalui penanganan konvensional jika melihat posisi geografis Jawa Timur, jauh dari efektif. Bahkan terbuka kemungkinan peluang penyelesaian persoalan masyarakat bisa menjadi makin kompleks karena misalnya terlunta-lunta, tak terjangkau, tak terpantau dan lainnya. Karena itu penting di Jawa Timur yang sangat luas ini diupayakan caracara praktis, mudah, cepat, efektif dan efisien. Alternatif itu antara lain melalui perangkat Kartu Jempol, yang diprioritaskan diberikan kepada masyarakat kurang mampu, wong cilik. Melalui Kartu Jempol ini, ada jaminan pertama, hak sehat untuk wong cilik.Masyarakat yang kurang mampu dapat menggunakan Kartu Jempol hingga mendapat jaminan pelayanan kesehatan optimal, mudah, praktis dan cepat. Jadi kinerja birokrasi dapat terbantu lebih cepat melalui Kartu Jempol dalam menangani wong cilik, yang sedang menghadapi problem kesehatan. Kedua, Kartu Jempol ini menjadi jaminan hak terdidik wong cilik. Mereka tak perlu lagi kebingungan dan kesulitan menyekolahkan anak-anak, baik menyangkut biaya maupun kemudahan mendapat hak pendidikan.Sekolah negeri harus menerima anak-anak yang membawa Kartu Jempol. Mereka mendapat jaminan hak terdidik. Pemberian perhatian pendidikan dan kesehatan pada wong cilik melalui kartu jempol, merupakan terobosan mewujudkan kebutuhan asasi manusia. Ini merupakan bagian mendasar proteksi sosial dan kemanusiaan terutama masyarakat wong cilik, kartu jempol yang selama ini ini perlu terabaikan. diwujudkan Tentu saja langkah ini lemelalui bih merupadukungan riil kan upaya dan pada periode terobosan penpemerintahan ting penangamendatang nan persoalan masyarakat wong cilik agar optimal, menyentuh langsung.Mereka tidak boleh lagi berada pada posisi marginal, terkepinggirkan. Mereka harus mendapat perlindungan dari persaingan kehidupan yang makin keras. Mereka layak mendapat layananan manusiawi agar dapat survive menghadapi persaingan kehidupan yang makin keras. Di sini sengaja titik prioritas pada pendidikan dan kesehatan karena pertimbangan memberikan bekal kemampuan. Jadi mereka mendapat keterampilan dan bukan sekedar bantuan ”umpan” yang bersifat sesaat. Berbekal fisik sehat dan kecerdasan serta keterampilan, diharapkan mereka mampu menjadi wong cilik mandiri, yang eksis berperan di tengah masyarakat. Wong cilik nantinya sekedar simbol perjuangan bagaimana menghadapi kehidupan, bagaimana meningkatkan kesejahteraan. Di Jawa Timur, di masa depan, tidak boleh lagi ada masyarakat miskin. Semua masyarakat mendapat kehidupan yang layak, terpenuhi seluruh kebutuhan hidupnya. Tentu, kartu jempol ini perlu diwujudkan melalui dukungan riil pada periode pemerintahan mendatang. (*)
Sepak Bola Disebuah acara bertajuk mengenang Alm Gusdur Matrawi bertanya pada seorang tokoh mirip Gusdur yaitu Guspur Matrawi : Gus....kapan ya indonesia bisa masuk Piala Dunia???? GusPur : nanti klu FIFA mau merubah aturan sepakbola Matrawi : aturan yg mana gus? Guspur : gawang lawan diperlebar dan penonton boleh masuk lapangan. Marawi: Hah? Guspur : Dan satu lagi, bolanya jangan satu, tapi tiga. Matrawi : itu mah bukan sepak bola gus, tapi billiard.
Cak Munali
2
Suramadu Belum Berpengaruh Signifikan SUMENEP - Pasca beroperasinya jembatan Suramadu, semua pasang mata tertuju kepada Madura. Bahkan tak jarang, muncul harapan bahwa Madura jaya, Madura maju dan Madura berkembang. Namun, sepertinya jembatan Suramadu belum memberikan berpengaruh yang signifikan terhadap perkembangan dan pembangunan Madura. Demikian disampaikan Pemimpin Redaksi Koran Madura Abrari saat membuka talk show Simposium Pembangunan Madura dan PKL Nasional PMII Cabang Sumenep dengan tajuk “Memperjelas Arah dan Paradigma Pembangunan Madura” di Hotel Utami, Minggu (26/5). Magister psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengatakan, selama ini Madura yang digadang-gadang akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jatim hanya sekadar ilusi. Mimpi Madura maju, berkembang dan jaya hanya hiburan semata. Badan Perencanaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Arief Trihardjono mengatakan, bahwa Madura sebenarnya layak dijadikan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jatim melihat kekayaan potensi alamnya sangat luar bisa. “Termasuk melihat dari IPM sangat tinggi, yaitu berada pada angka 69 persen, dengan didukung oleh angka pengangguran di tingkat Madura kecil, yakni, 1,19 persen. bahkan mengalami penurunan, dari yang awalnya 1.89 persen,” ungkapnya. Arief kian yakin ketika melihat Madura dari kacamata
SUMENEP
SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II
pertanian. Ternyata, pertanian di Madura itu termasuk pertanian unggul. “Taruhlah masilnya tebu di lahan kering, dan tembakau di lahan perkebunan. Termasuk juga liting minyak Madura pada tahun 2011 berada pada angka 4,5 juta barel. Belum lagi ternaknya yang populasinya mencapai 360.312. Ini potensi luar biasa, jadi sangat mungkin Madura akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi,” ucapnya. Sementara, Kabag Humas BPWS Faisal menyampaikan, hal yang sama bahwa Madura, utamanya Sumenep memiliki kekayaan yang melimpah ruah. “Namun, persoalannya, pembangunan itu masih belum sampai pada tataran ideal. Karena ketika BPWS membuka ruang untuk Madura, ternyata kami masih menemukan kendala. Saat satu 3 kabupaten Madura menyatakan siap, maka satu Kabupaten masih terkendala izin, yaitu Kabupaen Bangkalan. Sehingga sampai hari ini arah dan paradigma pembangunan Madura hanya ilusi saja, padahal apa gunanya jempatan Suramadu telah membuka kran bagi Madura,” katanya. Dia juga menambahkan, selain proses izin, persoalan lahan juga menjadi masalah yang cukup krusial. “Masyaraka sudah sepakat, tetapi ada yang masih menolak, padahal kami punya rencana, akan di
bangun Masjid seribu jaya sebagai simbol bahwa Madura adalah serambi Madinah,” tambahnya. Menurut Faisal, orang bicara kapitalisme. Tetapi mereka suka modernisme. Padahal modernisme berhubungan baik dengan kapitalisme. “Sehingga fobia orang madura terhadap kapitalisme seharusnya sudah dibuang. Karena modernisme tidak selamanya harus diartikan sempit, karena modernisme juga mengusung misi pemberdayaan,” imbuhnya. Dialog kian menghangat ketika Abrari menggiring dialog tentang pembangunan Madura dari kacamatan akademisi. Rektor UIM Pamekasan Sahibuddin memotret, Madura dari sisi yang berbeda. Menurutnya, arah dan paradigma pembangunan Madura tidak hanya berbicara angka dan fisik, tetapi ke-
bijikan pembangunan madura harus diarahkan ‘membangun Madura, bukan membangun di Madura’. “Karena dalam pembacaan saya, jempatan Suramadu masih belum dirasakan oleh semua kalangan. Hanya orang-orang kalangan menengah ke atas yang merasakan nikmatnya melintas di jempatan itu. Seperti kata salah satu warga Bangkalan saat bercerita bahwa semenjak Suramadu ada, dia tidak pernah mencicipi nikmatnya melintasi jempatan itu. Kenapa? Karena mobil angkutan umum tidak boleh melintas di sana,” katanya. Jadi, jika nantiny Madura ingin dibangun, maka harus menguntungan masyarakat Madura. “Karena kekhawatiran masyarakat Madura ingin hidup sejahtera walaupun Madura pada tahun 2015 ada ASEAN, dan AFTA 2025,” tambahnya. (sym/mk)
DITENGARAI ADA POTONGAN
UPK Bantah Ada Potongan BSPS SUMENEP – Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Bunga Family Desa Tanah Merah Kecamatan Saronggi membantah rumor dugaan pemotongan Bantuaan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di desa setempat. Bantuan yang disalurkan pada tahun 2012 tersebut diduga ada pemotongan karena BSPS senilai Rp 6 juta tidak diterima utuh oleh penerima manfaat. Ketua UPK Bunga Family Desa Tanah Merah Supriyadi mengatakan, penerima bantuan BSPS sebanyak 30 penerima BSPS tersebut menerima seutuhnya terhadap bantuan itu. Sebab, penerima bantuan dicairkan oleh pihak bank. “Tidak mungkin tidak disampaikan seutuhnya bantuan BSPS itu ke penerima, karena surat pernyataan yang ditandatangani dan diberi materai sudah jelas bahwa penerima bantuan terima
Memang sempat mencuat kabar bahwa penerima BSPS rumahnya tetap tidak layak, tapi itu bukan yang dari BSPS, melainkan bantuan yang RTLH yang dari bantuan ABRI
SUPRIYADI
Ketua UPK Bunga Family Rp 6 juta dan melalui oleh pihak bank,” ujar Ketua UPK Bunga Family kepada Koran Madura, Minggu (26/5). Supriyadi memastikan penerima bantuan tersebut menerima utuh dan bangunan rumah penerima bantuan sudah bisa dilihat saat ini, karena bukti fisiknya sudah ada.
“Memang sempat mencuat kabar bahwa penerima BSPS rumahnya tetap tidak layak, tapi itu bukan yang dari BSPS, melainkan bantuan yang RTLH yang dari bantuan ABRI,” pungkasnya. Salah satu penerima BSPS di Desa Tanah Merah Sahwiyah mengatakan, dirinya memang menerima bantuan yang dari BSPS, bukan yang RTLH. “Saya memang menerima bantuan itu, dan ini rumah saya dari hasil bantuan tersebut, dan kalau memang ada keluarga saya yang menerima oleh RTLH, bukan dari BSPS,” jelasnya. Untuk daerah Desa Tanah Merah Kecamatan Saronggi, terdapat 30 masyarakat yang mendapatkan bantuan BSPS, sesuai dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh penerima, bahwa tertulis bantuan tersebut melalui pihak bank untuk penyaluran bantuan. (athink/mk)
INFRASTRUKTUR
Jalan Berlubang Dikeluhkan
TEROR BONDET
Polisi Belum Bisa Mengungkap Pelakunya
SUMENEP – Maraknya aksi teror bom ikan (bondet) di Kabupaten Sumenep meresahkan warga. Dari beberapa kejadian teror bondet, belum satupun pelaku yang ditangkap petugas kepolisian. Kapolres Sumenep AKBP. Mardjoko saat hendak dikonfirmasi wartawan tentang ledakan bondet yang terjadi
di rumah Mantan Kepala Desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng Affandi, memilih menghindar. Telah beberapa kali Koran Madura menghubungi via ponselnya, namun tidak pernah ada jawaban. Saat hubungi melalui pesan singkat juga tidak direspon. Jumat (24/5), sebuah
ledakan bom ikan meledak di rumah Affandi, Mantan Kepala Desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.00. Terdapat enam orang yang menjadi korban peristiwa tersebut, yakni Ifa (11 tahun), Faiz (20), Kholif (6), Baihaki (38), dan Bakri (35). Semuanya mengalami
luka bakar di bagian pipi dan tangan. Pada Jumat sekitar pukul 2.00, bungkusan yang berisi bondet dilempar oleh dua orang tak di kenal ke rumah mantan kepala desa. Namun, bondet tersebut tidak langsung meledak. Bom ikan itu meledak setelah hendak dibuka oleh Kholif dan Ifa. Menerima laporan ada teror bom, petugas kepolisian langsung melakukan tempat kejadian perkara (TKP). Namun, petugas dari kepolisian dilapangan mengaku kesulitan untuk mngungkap motif ledakan dari bom ikan atau bondet tersebut, karena warga tidak mau dimintai keterangan untuk menjadi saksi dalam kejadian tersebut. Fahrul (32), mengaku ketakutan dengan aksi teror bondet yang akhir-akhir ini marak terjadi, terutama bagi masyarakat yang daerahnya sering diteror. Pihaknya meminta agar petugas kepolisian secepatnya bisa mengusut tuntas pelaku teror bondet, karena aksi mereka telah membuat warga resah dan ketakutan. “Tolong Pak polisi, temukan pelaku teror bondet, agar kami tidak ketakutan dan tidak resah,” harap Fahrul, saat di temui di TKP. (edy/mk)
SUMENEP – Akses jalan menuju pasar tradisonal di Kecamatan Lenteng, dikeluhkan warga. Jalan sempit tersebut banyak yang berlubang dan belum diperbaiki. Pengguna jalan harus ekstra hati-hati ketika melintas dan bahkan ada yang harus melewati arah kanan untuk menghindari jalan yang rusak. Sekitar 200 meter kondisi jalan raya di Desa Ging-Ging Kecamatan Bluto, tepatnya di atas bukit yang menghubungkan Ke-
camaan Lenteng dengan Kecamatan Bluto terlihat rusak parah. Kondisi tersebut sangat mengganggu arus lalu lintas. Faisal, salah satu pengguna jalan, mengatakan, dengan kondisi jalan yang banyak berlubang, dirinya khawatir akan terjatuh ketika melintas. ”Saya juga terasa ngeri melintas di jalan ini. Tapi mau lewat dimana lagi, kan, ini jalur utama menuju pasar Lenteng,” katanya, Minggu (26/5)
”Setiap hari pasti ramai jalan ini, Mas. Sebab, tidak hanya orang yang mau ke pasar saja. Rata-rata banyak yang mau ke kota lewat jalan ini juga,” tambahnya. Maka disayangkan jika setiap orang yang melintas di jalan ini harus terhambat karena kondisi jalan yang buruk. ”Terkadang saya juga kasihan melihat orang yang sedang melintasi jalan ini. Tidak boleh tidak pasti merasa terganggu,” terang Faisal. (edy/mk)
KRIMINAL
Kakek Meninggal Dibantai Warga Dusun Kabbuen Desa Juruan Laok Kecamatan Batuputih, mendadak geger. Subehral (60), warga setempat ditemukan meningal bersimbah darah di dekat warung kopi miliknya, Minggu (26/5) dini hari. Istri korban, Marhabi menuturkan, sekitar pukul 2.00 ia mendengar suara gaduh seperti sapi ketakutan. Ia pun segera keluar rumah. Saat keluar rumah, ia sudah mendapati suaminya tergeletak bersimbah darah di selatan dekat warung kopi miliknya. “Saya mendengar suara sapi ketakutan, makanya saya keluar rumah, mau melihat ke kandang sapi. Saya cari-cari suami saya gak ada. Tiba-tiba kok saya melihat suami saya tergeletak di dekat warung kopi,” katanya sambil menangis. Ketika melihat suaminya tergeletak berlumuran darah, ia langsung berteriak minta tolong. Namun tidak ada tetangga yang mendengar. “Karena kan kejadiannya tengah malam. Sepi. Jadi saya teriak-teriak minta to-
long gak ada yang mendengar,” ujarnya. Korban ditemukan tewas dengan luka sabetan benda tajam disekujur tubuhnya, mulai kepala, punggung kiri, perut kiri dan kedua paha. Luka paling parah terlihat di paha belakang bagian kiri. Di lokasi juga ditemukan bubuk gamping yang diduga untuk mengaburkan penglihatan korban. Setelah menerima laporan warga, polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Setiba di lokasi, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa keluarga korban, termasuk istri korban yang pertama kali mengetahui korban. keluarga korban nampak shok melihat kondis korban yang tewas mengenaskan. Kapolsek Batuputih Iptu Fandi mengatakan, meski sudah melakukan pemeriksaan terhadap keluarganya, hingga saat ini belum diketahui pasti motif pembunuhan sadis ini. Namun, berdasarkan luka, korban tewas
dibantai. ‘’Kami belum bisa memastikan motif pembunuhan ini, yang jelas kami sudah memeriksa keluarganya termasuk istrinya,’’ kata kapolsek, Minggu (26/5). Karena korban tewas tidak wajar, polisi membawa jasad korban ke Puskesmas setempat untuk di otopsi guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Sementara warga sekitar berdatangan ke lokasi kejadian perkara untuk melihat langsung kondisi korban yang mengenaskan itu. Isu yang berkembang di masyarakat, korban tewas disebabkan diisukan memiliki ilmu santet. Namun, pihak berwajib belum bisa memastikan motif pembunuhan tersebut. ‘’Kami belum mengetahui motifnya,’’ elaknya. Sementara itu, keluarga korban menolak dilakukan otopsi terhadap janazah korban. Korban hanya dilakukan visum di Puskesmas dan kemudian dibawa pulang untuk dikubur oleh keluarganya. (edy/rif/mk)
SUMENEP
3
SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II
Puluhan Siswa Bisa Tidak Lulus SUMENEP – Terdapat 40 siswa sekolah lanjutan tingkat atas di Kabupaten Sumenep yang bisa tidak lulus sekalipun telah lulus ujian nasional yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Terancamnya puluhan siswa tidak lulus karena pihak sekolah terlambat menyetorkan nilah sekolah (NS) yang juga menjadi penentu kelulusan. Siswa tersebut berasal dari dua lembaga pendidikan, yaitu Sabilul Huda Desa Gadu Barat Kecamatan Ganding dan Al-Mukri Desa Prenduan Kecamatan Pragaan. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep A. Shadik mengatakan, ketidaklulusan peserta UN di dua lembaga
tersebut bukan dikarenakan nilai UN yang tidak mencapai angka kelulusan. Melainkan pihak sekolah terlambat dalam menyetorkan nilai NS yang juga menjadi penentu kelulusan. ”Karena nilai sekolah itu masih belum dimasukkan, jadi nilai akhir (NA) menjadi tidak muncul. Jadi untuk sementra waktu bisa dikatakan belum lulus,” kata Shadik. Shadik menjelaskan, alur penyetoran NS dari lembaga pendidikan tempat siswa sekolah disetorkan ke disdik
setempat secara manual. Kemudian disdik kabupaten menyetorkan kepada dinas pendidikan provinsi secara online. Baru setelah terkumpul dalam waktu yang ditentukan, disdik provinsi menyetorkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ”Pada saat pihak sekolah menyetorkan NS-nya, ternyata NS dari lembaga yang lain sudah dikirim oleh disdik propinsi ke Jakarta. Jadi kedua lembaga tersebut, NS-nya tertinggal dan tidak masuk,” ungkapnya. Pihaknya yakin, jika NS sudah dimasukan, siswa di Sumenep itu dipastikan lulus semua. ”Kami sudah mencoba untuk memasukkan NS-nya.
Dari hasil itu, kami dapatkan nilai semua siswa di atas ratarata. Bahkan, ada yang sampai 7,4 dari nilai kelulusan 5,5,” terangnya Maka sebab itu, pihaknya berjanji akan memperjuangkan kedua lembaga tersebut untuk melakukan penggabungan antara NS dan nilai UN. Sehingga anak didik di dua lembaga itu dapat melanjutkan pendidikan ke taraf yang lebih tinggi. ”Kami telah mengkoordinasikan dengan disdik provinsi untuk melakukan penyatuan NS dan nilai UN secepatnya. Ternyata disdik provinsi sanggup untuk melakukan penyatuan. Sehingga dipastikan tahun ini siswa lulus semua,” tukasnya. (edy/mk)
PENDIDIKAN
Desak DAK Pendidikan Direalisasikan
Siswi SMA Negeri 4 Denpasar peraih nilai murni tertinggi dalam Ujian Nasional (UN) 2013 tingkat SMA se Indonesia, Ni Kadek Vani Apriyanti (tengah) saat berada di dalam kelasnya di Denpasar, Bali, Jumat (24/5). Vani Apriyanti berhasil meraih nilai rata-rata 9,87 disusul 4 siswa lainnya di sekolah tersebut yang mampu menembus daftar 12 besar peraih nilai rata-rata UN terbaik nasional.
BAGI HASIL
LONGSOR
SUMENEP – Kerja keras Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mendapatkan bagi hasil migas membuahkan hasil. Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyepakati sistem bagia hasil yang diusulkan pemkab. “Saya senang, akhirnya setelah begitu ruwetnya mengurus itu semua kini sudah menemukan titik terang, pemkab dan provinsi sudah sepakati bagi hasil migas,” kata Bupati Sumenep A Busyro Karim, Minggu (26/5) kepada wartawan usai membuka acara PKL Nasional PMII Cabang Sumenep di Hotel Utami. Diketahui, bahwa migas yang ada di Kabupaten Sumenep dulunya berada di bawah kendali Pemerintah Provinsi. Namun, Pemerintah Kabupaten Sumenep mengajukan banding terhadap pemrov agar hasil migas menjadi milik pemkab. Paling tidak, ada pembagian bagi hasil dengan pemkab, walaupun daerah penghasil migas yang ada di Kabupaten Sumenep di bawah kendali provinsi. Busyro menyebutkan, untuk pemkab dapat jatah 60 persen, sedangkan untuk pemprov adalah 40 persen. “Kami menjadi pemenang, walaupun provinsi tetap dapat jatah, yaitu 40 persen dari hasil migas. Tetapi alhamdulillah kami dapat 60 persen,” terangny. Disinggung tentang hasil migas tahun ini, Busyro menjelaskan, untuk semester pertama adalah Rp 25 miliar. “Untuk semester pertama hasil migas adalah Rp 25 miliar, sedangkan dalam tahun ini ada tiga semester,” jelas Busyro Target untuk dua semesternya Busyro mengatakan tidak bisa menentukan akan ditarget berapa miliar. “Karena migas itu tidak bisa dipastikan, tergantung hasilnya berapa dan semacamnya. Sehingga saya tidak bisa memastikan tahun tahun ini misalnya harus dapat berapa, untun atau merugi. Sebab migas memang begitu,” pungkasnya. (sym/mk)
SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep berencana merelokasi warga yang rumahnya terkena longsor di Dusun Semah Desa Batu Ampar Kecamatan Guluk-Guluk, beberapa waktu lalu. Namun, warga enggan untuk direlokasi. Subda (45), warga yang rumahnya hancur tertimbun longsor mengatakan tidak memiliki tanah di daerah lain. Satu satunya tanah yang mereka miliki adalah tempat yang mereka huni saat ini. “Kami keberatan jika rumah kami mau dipindah, karena kami tidak memiliki tanah di daerah lain yang bisa kami jadikan tempat tinggal, kecuali pemerintah siap menyediakan tanah,” kata Subda, Jumat (26/5). Beberapa waktu lalu, intenstitas hujan yang cukup tinggi di Kecamatan Guluk-Guluk menyebabkan lima rumah warga tertimpa longsor. Tak ada korban jiwa dalam kejian tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep mekasir total kerugian mencapai Rp. 2.200.000.000. Bupati Sumenep A. Busyro Karim dalam kunjungannya ke lokasi longsor mengatakan akan merelokasi warga yang terkena dampak longsor. Menurutnya, tempat yang dijadikan pemukiman warga korban long-
Pemkab dan Pemprov Sepakati Bagi Hasil Migas
SUMENEP - Komisi D DPRD Sumenep mendesak Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan untuk segera direalisasikan Dinas Pendidikan (Disdik) setempat. Itu supaya dana melalui APBN yang mengucur ke kota Sumekar cepat dinikmati. Apalagi, dana DAK yang belum dikerjakan sejak 2011 lalu. Informasinya, DAK yang belum direalisasikan sejak 2011 pada bidang peningkatan mutu. Itu karena disdik sejak awal diduga kurang berani untuk mengerjakannya. Aki-
batnya, dana miliyaran rupiah dari APBN itu mengendap. Kabarnya, masih akan direalisasikan tahun ini. Ketua Komisi D DPRD Sumenep Moh. Subaidi menjelaskan, pihaknya mendesak DAK Pendidikan bisa direalisasikan tahun ini. “Tidak hanya DAK di 2013 ini, melainkan DAK yang belum rampung sejak beberapa tahun terakhir ini bisa dilaksanakan,” katanya. Menurut Subaidi, pelaksanaan DAK tahun ini merupakan keharusan. Itu supaya
bisa dinikmati oleh lembaga sekolah. “Apalagi, peningkatan mutu, misalnya buku. Tentu saja sangat diharapkan oleh sekolah, sebagai tambahan refrensi,” tuturnya. Politisi PPP ini menuturkan, desakan direalisasikannya DAK juga berkaitan dengan kepercayaan pemerintah pusat. Kalau lama tidak dilaksanakan bisa jadi pusat menganggap disdik tidak mampu. “Karena itu, di black list. Dan, tidak diberikan lagi bantuan,” ujarnya. Untuk itu, pihaknya meminta Disdik serius dalam mere-
alisasikan DAK sejak 2011 lalu. Bahkan, kalau bisa sebelum akhir masa anggaran semuanya sudah tuntas. “Kami tekan untuk bisa tuntas, supaya di tahun yang akan datang bisa ada dana tambahan di DAK lagi,” ungkapnya. Sementara itu, Kabid Dikdas Disdik Fajar Santoso berjanji akan menuntaskan realisasi DAK secepat mungkin. “Kami akan realisasikan semuanya tahun ini. Mayoritas kan peningkatan mutu, untuk fisik. Jadi, tahun ini insya Allah sudah klir semua,” ujarnya. (yat)
Warga Enggan Direlokasi sor sangat tidak layak, karena di sekitar rumah mereka berdiri tebing-tebing terjal yang setiap saat bisa mengancam keselamatan nyawa mereka. “Lokasi di sini memang kurang cocok untuk dijadikan pemukiman, karena di sekitar tempat ini ada sejumlah tebing yang setiap saat bisa mengancam keselamatan penduduk, apalagi ketika musim penghujan,” kata bupati di Dusun Semah Desa Batu Ampar Kecamatan Guluk-Guluk, Sabtu (25/5). Selain dengan merelokasi, bupati berjanji akan melakukan penghijauan, serta pembuatan tebing di sekitar lokasi longsor. “Kondisi ini butuh penanganan cepat supaya tidak terjadi longsor kembali. Sebab, di sekitar tebing masih banyak berdiri rumah yang dihuni oleh warga setempat,” ungkapnya. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, sejak bulan Januari hingga pertengahan Mei 2013, tercatat 446 kejadian; 364 diantaranya kejadian puting beliung, angin kencang dan longsor, 3 kejadian banjir, 33 kebakaran, dan 44 kejadian kecelakan laut. Dari kejadian tersebut, 9 orang meninggal dunia. (edy/ athink/mk)
Kepala BPOM RI, Lucky S Slamet dan Kepala BPOM Batam IGAA Aryapatni menyaksikan tes sampel makanan di laboratorium bergerak yang beroperasi di Sentra PKL Square 91. Laboratorium bergerak itu melakukan uji sampel jajanan yang dijual ditempat tersebut, hal itu untuk memberikan jaminan jajanan tidak mengandung zat kimia berbahaya.
ADVERTORIAL
Bupati Busyro Karim Bantu Korban Longsor SUMENEP- Bupati Sumenep KH. A. Busyro Karim bersama rombongan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Jumat (24/5) siang, mengunjungi korban puting beliung longsor di Guluk-Guluk. Dalam blusukan tersebut, bupati memberikan bantuan dana dan sembako kepada korban puting beliaung dan longsor. Selain itu, juga memberikan bantuan kepada warga kurang mampu di sekitar lokasi. Bupati memulai kunjungannya dari Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Tengah yang diterjang angin puting beliung
hingga menyebakan tiga ruang kelas rusak berat, dan setelah sholat jumat bupati mengunjungi rumah warga yang tertimpa longsor di Desa Batuampar Kecamatan Guluk-Guluk. Bantuan senilai Rp 10 juta kepada pesantren yang tiga ruang kelasnya rusak berat bersumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep. Penyerahan bantuan tersebut kepada pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Tengah diserahkan oleh Bupati Sumenep A. Busyro Karim. “Sumbangan ini sedikit. Semoga bermanfaat dan da-
pat membantu memperbaiki bangunan sekolah yang rusak,” tuturnya kepada Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Tengah saat menyerahkan bantuan. Setelah itu, bupati mendatangi Dusun Sema Desa Batuampar Kecamatan GulukGuluk yang tertimpa longsor beberapa waktu lalu. Bupati menyerahkan bantuan senilai Rp 1,5 juta kepada keluarga Supda dan Sernami untuk memperbaiki bangunan rumahnya yang berantakan. Selain memberikan bantuan kepada dua keluarga tersebut, mantan ketua DPRD Sumenep
dua periode itu juga membagibagikan sembako kepada warga Desa Batuampar yang hidupnya kurang mampu. Sesuai data di BPBD Sumenep, total kejadian bencana sejak Januari hingga pertengahan Mei 2013, terdapat 446 kejadian; 364 diantaranya kejadian puting beliung, angin kencang, dan tanah longsor, 3 kejadian banjir, 33 kebakaran, dan 44 kejadian kecelakan laut. Dari kejadian tersebut 9 orang meninggal dunia dan sudah mendapatkan santunan. Sedangkan total kerugian mencapai Rp. 2.200.000.000. (adv/athink)
Keterangan foto: Bupati Sumenep A. Busyro Karim saat memberikan bantuan kepada korban longsor di Desa Batuampar Guluk-Guluk.
4
PAMEKASAN
SENIN 27 MEI 2013 NO.0125| TAHUN II
CALON PEGAWAI NEGERI
Rekrutmen CPNS Tunggu SE Men-PAN-RB PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan sampai saat ini belum menerima Surat Edaran (SE) resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tentang Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2013, sehingga belum bisa menentukan langkah apapun.
HARGA SAPI. Sejumlah ABK menaikkan sapi ke dalam kapal motor di Pantai Pegagan, Pademawu, Pamekasan, Jatim, Jumat (24/5). Harga sapi dalam satu tahun terakhir, melonjak cukup tinggi, pada tahun lalu seekor anakan umur 6 bulan dihargai Rp 1 juta per ekor, maka pada tahun ini, menjadi Rp 2.5 juta - Rp 3 juta per ekor.
Elpiji Bersubsidi Mulai Ditinggalkan Warga PAMEKASAN - Bahan Bakar Elpiji ukuran 3 kilogram sudah mulai ditinggalkan sebagian warga. Mereka memilih kembali menggunakan minyak tanah dan kayu bakar, karena sulitnya mendapatkan bahan bakar bersubsidi tersebut. Menurut warga, selain sulit didapat, harga bahan bakar tersebut terus mengalami kenaikan sehingga bila dibanding dengan minyak tanah, harganya menjadi lebih mahal. Suliyah, warga Dusun Malangan, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, mengatakan dirinya terpaksa beralih menggunakan kayu bakar untuk bahan bakar ketika memasak, karena kesulitan mendapatkan bahan bakar elpiji. Bagi masyarakat desa, kata dia, menggunakan kayu bakar merupakan hal yang sudah
biasa, sehingga ketika terjadi kesulitan mendapatkan elpiji, mereka bisa beralih ke kayu bakar. “Kami tidak pernah memaksakan diri menggunakan elpiji. Ketika sulit didapat atau harganya terus naik, pilihan kami tetap ke kayu bakar,” kata Suliyah, Minggu (26/5). Endang, warga Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, mengatakan dirinya dan sebagian warga lainnya juga sudah mulai meninggalkan penggunaan bahan bakar elpiji, karena sulitnya mendapatkan bahan bakar tersebut.
Bahkan, sebagian warga juga sudah mulai kembali menggunakan bahan bakar minyak tanah, meski bahan bakar tersebut harganya juga cukup tinggi, Rp. 11 ribu perliter. “Kami hanya akan menggunakan elpiji saat persediaan di toko sudah ada. Tapi kami sudah tidak memaksakan diri mencari jika di kios tempat biasa kami membeli tidak memiliki persediaan,” katanya. Sejumlah pemilik kios mengaku sejak beberapa bulan terakhir, pasokan elpiji sering mengalami keterlambatan serta pengurangan jatah. Para pemilik kios juga terpaksa antre di agen elpiji untuk mendapatkan jatah. Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pamekasan, Jumhari Ghani, mengaku pemerintah setempat sudah mengusulkan tambahan kuota
pengiriman elpiji bersubsidi sebanyak 8400 tabung. Namun, hingga kini belum ada
kejalasan, kapan tambahan kuota pengiriman tersebut direalisasikan.(awa/muj/rah)
Dua Motor Bacaleg Hilang
Pimpinan Sekolah Bisa Sanksi Siswa yang Konvoi sudah menjadi kesepakatan bersama antara Dinas Pendidikan, pimpinan sekolah, dan kepolisian. Sehingga untuk menjaga kesepakatan itu, pimpinan sekolah harus memberi sanksi. “Ini adalah bagian dari pelaksanaan komitmen. Jika tidak, maka kesepakatan-kes-
epakatan lain juga akan kembali dilanggar,” kata Halili. Ia percaya, pimpinan sekolah telah melaksanakan kesepakatan itu dengan memberi pemahaman kepada siswanya untuk tidak menggelar konvoi dan kegiatan lain yang merugikan. Dan pelanggaran atas kes-
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan, Lukman Hedi Mahdiya mengaku sudah mendengar informasi dari media massa, namun hal tersebut tidak bisa dijadikan acuan dan tetap menunggu SE resmi. Ia juga tidak menjelaskan secara rinci usulan kebutuhan CPNS di Kabupaten Pamekasan. “Kalau informasi ya siapa saja boleh, tapi kami tetap menunggu surat res-
PENCURIAN
SISWA KONVOI
PAMEKASAN - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Halili, menyatakan sudah selayaknya pimpinan sekolah menjatuhkan sanksi bagi siswanya yang kedapatan menggelar konvoi di jalan setelah pengumuman kelulusan beberapa hari lalu. Larangan berkonvoi itu
Seperti diberitakan berbagai media, pemerintah menyiapkan 60 ribu formasi CPNS diseluruh kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah pada 2013 ini. 40 ribu lowongan di antaranya dibuka untuk daerah, sedangkan 20 ribu sisanya untuk instansi pemerintah pusat.
mi dari kementerian,” katanya. Sementara itu, kebutuhan CPNS di Kabupaten Pamekasan tahun ini diperkirakan mencapai lebih dari seribu orang karena banyaknya PNS yang sudah pensiun dan meninggal dunia selama dua tahun terahir. Lagi pula, pasca rekrutmen CPNS 2010 lalu, belum pernah dilakukan rekrutmen. Selama itu banyak pegawai negeri di Pamekasan yang pensiun dan ada yang meninggal dunia. Selama pemberlakuan masa moratorium (penundaan) itu, PNS yang pensiun setiap tahunnya diperkirakan lebih dari 250 orang. Dari jumlah pegawai yang purna tugas itu, jumlah terbanyak berasal dari tenaga guru sekolah dasar (SD). Pada 2010 lalu, kuota CPNS di kabupaten itu mencapai 332 orang meliputi formasi tenaga guru 132 orang, tenaga kesehatan 90 orang, dan tenaga teknis lainnya sebanyak 110 orang. Seperti diberitakan berbagai media, pemerintah menyiapkan 60 ribu formasi CPNS diseluruh kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah pada 2013 ini. 40 ribu lowongan di antaranya dibuka untuk daerah, sedangkan 20 ribu sisanya untuk instansi pemerintah pusat. Rekrutmen tahun ini direncanakan untuk untuk tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, tenaga teknis, dan jabatan-jabatan tertentu yang dibutuhkan. (uzi/muj/rah)
epakatan itu bukan dilakukan oleh pimpinan maupun pihak sekolah, namun dilakukan oleh siswa. Karenanya, Halili menilai sudah sepantasnya pimpinan sekolah menjatuhkan sanksi pada siswanya yang melanggar tersebut. Menurutnya, bentuk sanksi itu menjadi kewenangan masing-masing sekolah. Namun, ia menyarankan agar sanksi itu merupakan sanksi yang mendidik dan tidak merugikan siswa. Penerapan sanksi itu, untuk memberikan pelajaran bahwa yang mereka lakukan itu merupakan hal yang merugikan diri sendiri dan mengganggu ketentraman orang lain. Ia mencontohkan, salah satu bentuk sanksi itu berupa kewajiban menyumbang buku untuk perpustakaan di luar kewajiban membantu buku yang sudah ditetapkan oleh sekolah. “Kalau bisa bukunya ditentukan sekolah. Sanksi semacam ini bisa digunakan agar para siswa itu tidak terlalu dirugikan,” katanya. Halili menyatakan ketidaksepakatannya jika tindakan yang akan diberlakukan ke siswa berupa penahanan ijazah. Sebab, pelanggaran yang dilakukan itu merupakan pelanggaran yang tidak masuk kategori tindakan kriminal. Selain itu,
pemberian sanksi menahan ijazah, dinilainya dapat merugikan siswa. Setelah berlangsungnya pengumuman kelulusan, puluhan siswa dari sejumlah sekolah di Pamekasan masih melakukan konvoi di sejumlah ruas jalan. Bahkan, di Jalan Raya Tlanakan, sebagian peserta konvoi terpaksa dibubarkan secara paksa oleh petugas kepolisian setempat. Aksi konvoi dan corat coret baju tidak hanya terjadi saat pengumuman kelulusan berlangsung, melainkan pula dilakukan sehari setelah pengumuman. Namun, jumlah tidak sebanyak konvoi saat kelulusan. Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pamekasan Mohammad Tarsun mengatakan tingkat kelulusan peserta Ujian Nasional tingkat SMA sederajat di Pamekasan tahun ini mencapai 100 persen. Nilai tertinggi Ujian Nasional tahun ini diraih SMAN 1 Pamekasan, atas nama Nuri Indahwati, dengan nilai 57,25 atau rata-rata 9,6 dari enam mata pelajaran yang diujikan. Namun demikian, sekalipun tingkat kelulusan mencapai 100 persen, Kabupaten Pamekasan tidak termasuk dalam peringkat 10 besar terbaik se-Jawa Timur. (awa/muj/ rah)
PAMEKASAN - Sebanyak dua unit motor milik Siti Hamidah, salah satu Bacaleg Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Pamekasan, Sabtu (25/5) dini hari, dilaporkan hilang dicuri maling. Dua motor itu masing-masing Yamaha Vega, nopol M 2914 BA, dan Honda CS1 nopol L 5937 NQ. Kedua motor itu dicuri saat diparkir di garasi yang berdampingan dengan rumahnya di Dusun Gunung Penang, Desa Seddur, Kecamatan Pakong, Pamekasan. Saat kejadian, pemilik rumah sedang beristirahat sehingga pelaku bisa membawa kabur kedua motor itu dengan mudah. Menurut Hamidah, kedua motor miliknya diketahui dicuri maling, saat saudaranya Azizah, hendak meminjam motor miliknya. Setelah kontak motor itu diserahkan, Azizah langsung menuju ke garasi. Namun setibanya di garasi, kedua motor itu sudah tidak di tempat. Saat itu, ia masih berusaha menanyakan kepada anggota keluarga dan tetangga terdekatnya, namun motor itu tidak ditemukan. “Azizah nanya sepeda, saya bilang ada di garasi. Tapi saya penasaran ketika dia bilang motornya tidak ada. Setelah saya cek memang tidak ada, lalu saya nanya suami dan tetanga, gak ada yang tahu,” katanya. Kedua motor itu dipastikan dicuri maling, setelah tetangganya menemukan helm yang tak jauh dari rumah korban. Helm itu diduga milik pelaku yang tertinggal usai menjalankan aksinya. Setelah kejadian itu, Qodar, suami Hamidah melapor ke polisi untuk pros-
es hukum. Saat melapor, Qodar juga menyerahkan barang bukti berupa helm ke polisi, agar menjadi petunjuk awal bagi penyidik untuk mengungkap motif dan pelaku pencurian motor (curanmor) itu.
Setelah kejadian itu, Qodar, suami Hamidah melapor ke polisi untuk proses hukum. Saat melapor, Qodar juga menyerahkan barang bukti berupa helm ke polisi, agar menjadi petunjuk awal bagi penyidik untuk mengungkap motif dan pelaku pencurian motor (curanmor) itu. Kepala Satreskrim Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Mohammad Nur Amin, Minggu (26/5), membenarkan adanya laporan curanmor itu. Menurutnya, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan pelakunya. “Kami masih melakukan penyelidikan, mudah-mudah segera terungkap,” katanya. Kasus serupa pada malam yang sama juga menimpa dua tetangga korban. Masing-masing milik warga dusun Dusun Pokek dan Dusun Laok Pasar, Desa Seddur, Kecamatan Pakong, Pamekasan. Dua sepeda motor milik warga setempat juga hilang dicuri maling. (uzi/ muj/rah)
PAMEKASAN
5
SENIN 27 MEI 2013 NO.0125| TAHUN II
SEPAK BOLA
Rusuh Arema-Persepam Diantisipasi
TRANSPORTASI ALTERNATIF. Seorang ABK, memeriksa perahu bermotor sebelum berangkat menuju Kabupaten Probolinggo, di Pantai Pegagan, Pademawu, Pamekasan, Jatim, Jumat (24/5). Bagi sebagian warga di daera itu, transportasi perahu bermotor menjadi transportasi alternatif menuju Probolinggo, Pasuruan dan Situbondo dengan tarif Rp 10 ribu per orang dengan waktu tempuh hanya sekitar 4 jam. Sementara biaya jika lewat darat sekitar Rp 50ribu - Rp 65 ribu dengan lama perjalanan 6-8 jam.
Polisi Gagal Bubarkan Barli PAMEKASAN - Sejumlah petugas Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan terlibat aksi kejar-kejaran dengan pelaku balapan liar di sejumlah ruas jalan protokol di Kabupaten Pamekasan, Sabtu (25/5) malam. Di antara ruas jalan yang menjadi sasaran pembubaran balapan liar itu antara lain di Jalan Jokotole, Jalan Kabupaten, dan Jalan Trunojoyo Pamekasan. Saat pembubaran kegiatan berbahaya itu, petugas kepolisian beberapa kali terkecoh karena para pelaku balapan nampaknya sudah bisa membaca sistem penjagaan dan patroli yang dilakukan polisi. Mereka langsung berbaur dengan warga yang berada di pinggir jalan. Dan saat petugas berlalu, mereka kembali melakukan aksinya. Bahkan di Jalan Raya Kangenan, petugas kepolisian yang melakukan pembubaran balapan liar, sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan para pelaku. Polisi mengejar
mereka hingga ke wilayah permukiman penduduk. Para petugas kepolisian itu, juga sempat melakukan penyisiran ke gang-gang permukiman untuk mencari pelaku balapan liar. Aksi balapan liar yang dilakukan terutama pada malam Minggu dinilai sudah cukup meresahkan. Aksi itu tidak hanya mengganggu pengguna jalan raya, namun juga mengganggu ketenangan penduduk karena sebagian pelakunya menggelar balapan di wilayah perkampungan. Nanang Febrian, salah satu warga Keluhanan Parteker, Kecamatan Pamekasan, mengaku sangat terganggu dan tidak nyaman dengan aksi para remaja yang menggelar balapan di jalan raya. Menu-
rutnya, ia seringkali harus menempuh jalur alternatif, saat mereka menggelar aksi balapan motor. “Saya biasa pulang kerja malam dan harus lewat jalan lain, karena khawatir mereka sedang gelar balapan. Biasanya kalau terjadi kecelakaan, mereka pasti tidak mau disalahkan dan akan main keroyok,” katanya. Nanang berharap para pelaku balapan liar ini ditertibkan, karena sangat mengganggu. Karena selain menggunakan jalan umum, mereka juga sering lari melewati gang di pemukiman warga saat ada petugas berpatroli. Menanggapi hal itu, Kepala Sub Bagian Humas Polres Pamekasan Ajun Komisaris Siti Maryatun, menyatakan sudah melakukan upaya maksimal menertibkan dan mencegah balapan liar itu. Bahkan, setiap malam minggu, polisi melakukan penjagaan dan patroli sampai pukul 05. 00 WIB pagi. Namun demikian, para
pelaku balapan itu masih saja melakukan aksinya. Para pelaku balapan liar seringkali melarikan diri dan memanfaatkan celah saat petugas berpatroli atau mengamankan lokasi lain. “Kami sudah melakukan tindakan tegas kepada para pelaku balapan liar ini. Bahkan kami seringkali harus kucing-kucingan, karena saat kami datang jam sepuluh, mereka keluar jam dua belas. Polisi mengamankan di barat, mereka beraksi di timur,” katanya. Menurut Siti Maryatun, prilaku balapan liar ini, bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi harus menjadi tanggungjawab bersama masyarakat, terutama orang tua. Sebab, jika hanya mengandalkan petugas, prilaku ini sulit dihentikan. Lebih dari itu, pihaknya juga berharap adanya kesadaran dari para pelaku balapan liar, bahwa aksi mereka dapat mengganggu ketertiban umum. (uzi/muj/rah)
PAMEKASAN - Panitia pelaksana kompetisi Liga Super Indonesia mengantisipasi kerusuhan saat pertandingan antara Persepam dengan Arema pada kompetisi lanjutan yang digelar hari Minggu (26/5), dengan melarang suporter Arema masuk lapangan. Menurut Wakil Sekretaris Panitia Pelaksana Ach Fauzi, keputusan melarang suporter Arema masuk stadion Bangkalan itu diambil berdasarkan rapat bersama antara panitia pelaksana, perwakilan suporter Persepam (KCong Mania), dan manajemen PT Pojur Madura United. “Kesepakatan ini karena saat pertandingan di Malang pada 10 April 2013, suporter Arema sempat menyanyikan lagu yang mengundang emosi suporter Persepam,” kata Fauzi. Ia menjelaskan dalam rapat bersama itu juga dihadiri perwakilan petugas kepolisian Polres Bangkalan selaku petugas yang akan melakukan pengamanan saat pelaksanaan pertandingan nanti. Dengan demikian, sambung Fauzi, keputusan untuk melarang suporter Arema masuk lapangan stadion itu juga atas pertimbangan petugas keamanan. Ach Fauzi yang juga Wakil Sekretaris PT Pojur Madura
United ini lebih lanjut menjelaskan dalam rapat bersama antara panitia pelaksana, perwakilan supporter, dan petugas kepolisian itu, tercapai tiga kesepakatan.
Ia menjelaskan dalam rapat bersama itu juga dihadiri perwakilan petugas kepolisian Polres Bangkalan selaku petugas yang akan melakukan pengamanan saat pelaksanaan pertandingan nanti.
Pertama, akan meminta suporter Arema untuk tidak datang ke stadion Bangkalan dengan menggunakan atribut suporter. “Yang kedua, kami akan berupaya mobil bernomor polisi N, parkir di sekitar area Stadion Gelora Bangkalan. Tujuan sama, mencegah kemungkinan aksi balas dendam oleh suporter Persepam,” terang Ach Fauzi. Ketiga, kalaupun ada
suporter yang datang ke Bangkalan dan hendak masuk ke lapangan stadion, mereka harus menanggalkan atributnya, dalam artian tidak memakai atribut sama sekali. Ia lebih lanjut menjelaskan kaputusan keras panitia pelaksana itu dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kerusuhan antara suporter, terutama antara suporter Persepam Kacong Mania dan Bonek Persebaya Surabaya. “Nah, Bonek Persebaya dengan Madura ini sebenarnya dari awal kan satu. Dan ketegangan yang paling keras antar suporter selama ini kan Aremania sama Bonek. Sedangkan kalau Persepam main di Bangkalan, Bonek pasti hadir memberikan dukungan,” terang Fauzi. Apalagi, sambung dia, pada saat pertandingan antara Persepam dengan Arema beberapa waktu lalu, suporter Arema sempat menyanyikan lagi yang mengundang emosi suporter Persepam. “Jadi sekali lagi keputusan ini sebagai upaya antisipasi dan kami tidak ingin pertandingan berlangsung rusuh,” kata Ach Fauzi. (ant/ rah)
DAMPAK HUJAN
Tanaman Tembakau Petani Terendam Banjir PAMEKASAN - Tanaman tembakau petani tembakau Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terendam banjir, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu dalam dua hari terakhir ini. “Kalau terus hujan seperti ini, kemungkinan tanaman kami akan mati, meskipun belum siap panen,” kata warga setempat yang juga salah seorang petani tembakau di desa itu Haji Abdul Hamid. Tanaman tembakau milik petani yang terendam banjir ini, kebanyakan di Desa Kowel, Kecamatan Kota Pamekasan, sebab para petani di desa ini sudah mulai menanam tembakau sejak setengah bulan lalu. Saat ini, petani tembakau di Desa Kowel resah,
karena jika turun hujan terus menerus, maka tanaman tembakau mereka akan banyak yang mati, sehingga petani dipastikan akan merugi. Untuk 1.000 pohon tembakau saja, petani harus mengeluarkan biaya dalam kisaran antara Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu. “Yang jelas saat ini petani bingung Mas. Ya, kalau banyak yang mati, terpaksa harus menanam ulang,” tutur Haji Hamid. Sejak sebulan terakhir ini, hujan sering mengguyur wilayah Madura, termasuk di wilayah Kabupaten Pamekasan. Bahkan sepekan lalu, Kota Pamekasan sempat dilanda banjir akibat sungai Kalisemajid meluap, setelah sebelumnya hujan turun de-
ngan deras. Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu kabupaten penghasil tembakau di Pulau Madura, bahkan produksi tembakau di kabupaten berpenduduk 800 ribu orang lebih ini tergolong paling banyak dibandingkan dengan tiga kabupaten lain, yakni Bangkalan, Sampang, dan Kabupaten Sumenep. Menurut Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pemkab Pamekasan Ajib Abdullah, luas areal lahan tembakau di Pamekasan pada musim tanam kali ini mencapai 32.205 hektare, sama tahun lalu. “Sebelumnya hanya 28.058 hektar,” kata Ajib Abdullah menjelaskan. (ant/rah)
SK PALSU
TEMBAKAU
Bupati Usut SK Penilaian Angka Kredit Palsu
Pengusaha Berharap Petani Pertahankan Kualitas Tembakau Madura
PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Achmad Syafii akan mengusut adanya dugaan SK Penilaian Angka Kredit (PAK) palsu yang dilakukan oknum pejabat Dinas Pendidikan pada 129 guru SD dan SMK di wilayah itu. Menurut Achmad Syafii, SK PAK palsu itu diduga sengaja dibuat oleh oknum pejabat di lingkungan Disdik Pamekasan, dengan tujuan hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata. “Dalam waktu dekat kami akan memanggil pihak-pihak terkait guna memperjelas persoalan kasus ini,” katanya. Ia menjelaskan pihaknya mengetahui adanya dugaan SK PAK palsu itu berdasarkan laporan beberapa pihak serta salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) Pamekasan. SK PAK palsu itu diketahui dibuat oleh oknum pejabat pada bagian ketenagaan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan berinisial AW dan saat ini sudah menjabat bidang lain di institusi yang sama. Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengatakan selain akan memanggil para pihak terkait, dirinya juga akan melakukan klarifikasi kepada pemerintah propinsi Jawa Timur. “Pertama kami akan klarifikasi di internal dinas dulu, baru kemudian ke Pemprov Jatim,” katanya. Sementara berdasarkan hasil penelitian bagian kepangkatan pada Dinas Pendidikan Pamekasan, ke-129 SK PAK itu memang diketahui palsu, namun pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk membatalkan SK itu. PAK ini merupakan salah satu prasyarat bagi guru dalam mengajukan kenaikan pangkat golongan, selain syarat-syarat lainnya yang memang telah ditentukan, seperti Surat Pengantar dari Sekolah dan UPTD bagi Guru TK/SD, Fotocopy ijazah/transkrip, dan Surat Keterangan Kuliah bagi guru yang melakukan penyesuaian ijazah, serta sebuah karya ilmiah. “Pemerintah memandang perlu adanya kenaikan pangkat golongan bagi guru ini kan untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan mereka,” terang Sadikun. Antara lain PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, PP Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjanga Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, Tunjangan Kehormatan Profesor, dan Perpres Nomnor 52 Tahun 2009 tentang Tambahan Pengahasilan Guru. (ant/rah)
PAMEKASAN - Para pengusaha meminta petani di Madura, Jawa Timur, agar mempertahankan kualitas tembakau pada musim tanam tahun ini dengan cara memperhatikan pola tanam dan
pola produksi. Ketua Komisi B DPRD Pamekasan Hosnan Achmadi, Minggu, mengatakan bahwa harapan itu disampaikan para pengusaha tembakau dalam serap informasi yang dilaku-
kan DPRD dan Pemkab Pamekasan bersama para pengusaha tembakau. “Mereka mengakui bahwa kualitas tembakau Madura ini sebenarnya sangat bagus. Oleh karenanya hal itu minta diper-
tahankan dengan cara tetap memperhatikan pola tanam dan pola produksi,” katanya. Ia menjelaskan mahaltidaknya harga beli tembakau nanti ditentukan oleh kualitasnya. Hal itu bisa tercapai apabila pola tanam dan pola produksi tembakau juga bagus dan benar. Namun, jika pola tanam dan pola produksi tidak baik, maka bisa dipastikan kualitas tembakau juga tidak akan bagus. Semisal memanen lebih awal sebelum waktunya. Atau, mencampur tembakau dengan bahan lain, saat perajangan, seperti gula dan bahan-bahan lainnya. “Sebab, tidak sedikit petani yang mencampur tembakau mereka dengan gula dengan alasan agar aroma tembakau terasa manis,” kata dia. Yang juga sempat dikeluhkan oleh sebagian pengusaha saat serap informasi yang dilakukan Komisi B DPRD bersama Pemkab Pamekasan beberapa waktu lalu adalah adanya campuran bahan semen pada tembakau yang mereka jual. “Peristiwa itu sudah terjadi beberapa tahun lalu. Tapi pengusaha masih mengingatnya sampai saat ini dan berharap itu tidak terulang lagi,” katanya. Selain itu, kata Hosnan, pengusaha berharap petani tidak mencampur hasil panen mereka dengan tembakau
Jawa. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan bahwa pemkab sebenarnya telah membuat peraturan daerah (perda) yang mengatur tentang pola tata niaga tembakau untuk menjaga kualitas. Salah satu isinya, melarang tembakau Jawa masuk ke wilayah Kabupaten Pamekasan, baik berupa tembakau daun ataupun tembakau kering atau rajangan. “Memang yang punya perda tantang larangan tembakau Jawa masuk Madura ini hanya Pamekasan. Tiga kabupaten lain di Madura belum,” katanya menjelaskan. Perda tentang Tata Niaga Tembakau itu, katanya, merupakan salah satu program pemkab untuk membantu petani tembakau agar tetap menjaga kualitas bagus tembakau Madura. Estimasi pembelian tembakau Madura oleh pabrikan pada musim tanam tembakau tahun ini sama dengan tahun lalu. Bahkan PT Gudang Garam berencana membeli tembakau Madura lebih banyak dari tahun lalu. Dengan demikian, sambung dia, petani tembakau tidak perlu khawatir tembakau mereka tidak akan terserap sebagaimana pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. (ant/rah)
6
SAMPANG
SENIN 27 MEI 2013 NO.0125| TAHUN II
PELECEHAN
Guru Cabul Harap Dipecat
AKSI DAMAI. Sejumlah aktivis perempuan melakukan aksi damai tentang kelangkaan gas elpiji di Solo, Jateng. Dalam aksinya mereka mengeluhkan mulai langkanya elpiji di pasaran, dicurigai akibat ditimbun oleh pihak-pihak tertentu jelang kenaikan harga BBM.
Warga Keluhkan Kelangkaan Elpiji SAMPANG - Warga mengeluhkan kelangkaan bahan bakar gas di Kabupaten Sampang. Akibat sulitnya mendapatkan gas elpiji, harga elpiji ukuran 3 kilogram mencapai Rp. 20 ribu. Musrifah (40), warga Desa Madegan Kecamatan Kota Sampang, mengaku sudah satu minggu kesulitan mendapatkan gasa epliji. Ia sudah keliling kota untuk men-
dapatkan gas elpiji karena toko yang berada di sekitar rumahnya sudah habis. “Adanya gas elpiji bukan semakin meringankan beban masyarakat, bahkan
sebaliknya tambah menyusahkan masyarakat, karena untuk mendapatkan saja saya harus mencarinya ke kota dan toko yang ada di samping rumah saya sudah habis. Berapapun harganya akan saya beli karena gas tersebut saya gunakan untuk kebutuhan memasak asal tidak sulit seperti ini,” keluhnya kepada Koran Madura, Minggu (26/5).
Keluhan senada juga disampaikan Maimanah (52). Pedagang itu mengatakan, sudah lama kehabisan stok karena agen yang biasa dia datangi sudah kehabisan juga dan dia sudah berusaha mencarinya ke kota, namun banyak juga yang kosong dan di tempat yang ada pun masih dibatasi juga. “Saya juga merasa kasihan dengan pembeli yang
ada di sini karena banyak yang kecewa, dan saya sudah berusaha mencarinya namun juga banyak yang kosong. Mau bagaimana lagi kalau sudah habis, sementara keuntungan yang saya dapat juga tidak seberapa karena semakin jauh bukan tambah untung bahkan semakin tipis karena tidak sesuai dengan ongkosnya,” ucapnya. (jun/ lum)
Ecopart, Taman Impian Jaya Ancol. Tulisan berjudul “Ancol dan Aroma Jengkol” keluar sebagai pemenang setelah
dilakukan penilaian oleh tim juri yang terdiri dari Yayat Supriyatna, Nirwono Yga dan Mohammad Sobary. (mk)
LOMBA ANCOL 2013
Redaktur Koran Madura Raih Juara JAKARTA - Redaktur Ahli Koran Madura Miqdad Husein berhasil meraih juara kedua Lomba Foto dan Penulisan Ancol
2013, katagori Wartawan dan Umum. Penyerahan hadiah dilaksanakan, Sabtu (25/5). Hadiah berupa uang Rp.
ADVERTORIAL
Wabub Lantik Pengurus Forkamasa
SAMPANG – Wakil Bupati (wabub) Sampang Fadilah Budiono melantik 37 pengurus Forum Komunikasi Mahasiswa Sampang (Forkamasa) Periode 2013-2014 di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU), Sabtu (25/5). Acara pelantikan yang dihadiri oleh sejumlah perwakilan mahasiswa dan pemuda Sampang itu dikemas dengan dialog publik dengan tema ”Sampang Mencari Solusi Banjir Tahunan.” Dalam dialog interaktif, Wabub Sampang Fadhilah Budiono menginginkan agar mahasiswa bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun dan memajukan Sampang di masa depan. “Ke depan, negara ini perlu dibangun dengan melibatkan unsur mahasiswa dan pemuda. Dan, saya bangga dengan adanya Forkamasa karena ini
merupakan generasi penerus bangsa, terutama di Sampang,” ujar Fadilah Budiono. Sementara Ketua Forkamasa terpilih Moh Afrizal mengatakan, dalam mengembangkan intelektual Forkamasa, dirinya siap untuk saling berkomitmen dengan apa yang ia emban. Semua akan dilakukannya demi memajukan Sampang ke depan melalui generasi muda. Hal itu akan segera terwujud dengan adanya multitalent mahasiswa di Kabupaten Sampang. “Semuanya ini untuk memajukan Kota Sampang ke depan dengan apa yang sudah diamanatkan kepada saya bersama pengurus Forkamasa perioede 2013-2014. Kami siap untuk bekerja sama dengan pemerintah di Sampang,” janjinya di hadapan hadirin. (adv/ryn/lum)
10 juta diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Budi Karya Sumadi pada peresmian Flora Fest 2013 di
ADVERTORIAL
Abdul Wasik Pimpin DPD KNPI Sampang
SAMPANG- Abdul Wasik akhirnya resmi menjadi pimpinan puncak Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Sampang Periode 2013-2016. Itu dinyatakan setelah menang mutlak dalam perhelatan pemilihan ketua umum Musyawarah Daerah (Musda) VII KNPI Kabupaten Sampang, Sabtu (25/5). Dalam Musda yang berlangsung di Gedung Karta itu, hanya ada dua kandidat ketua umum yang muncul. Yakni, Abdul Wasik dan Faisol. Keduanya merupakan pemuda yang berbakat dan potensial sehingga mendapat dukungan untuk bertarung dalam pemilihan ketua umum.
Hanya saja setelah dilakukan voting, Abdul Wasik menang telak dengan perolehan 15 suara dari total 23 pemilik suara sah. Sementara lawannya, Faisol hanya mendapatkan 6 suara. Sisanya, dua suara abstain. ”Dengan demikian, Saudara Abdul Wasik terpilih sebagai Ketua Umum DPD KNPI Kabupaten Sampang,” kata pimpinan siding diikuti dengan ketukan palu sidang. Saat diwawancarai usai acara, Abdul Wasik mengaku siap membawa DPD KNPI Kabupaten Sampang ke arah yang lebih baik. Pria kelahiran Sampang itu menegasakan, dirinya bersama para pengurus akan melakukan pemberdayaan terhadap potensi dahsyat para pemuda Sampang.”Saya berharap semua elemen pemuda
Sampang saling berkoordinasi untuk membangun Sampang yang maju dan bermartabat. Saya siap membuka kran komunikasi dengan semua elemen pemuda,” ujarnya, Sabtu (25/5). Sementara itu, banyak harapan muncul dari sahabat dan teman seperjuangan Wasik. Diantaranya dari Jamal Nurasyad. Dia berharap, Wasik bisa mengantarkan DPD KNPI Sampang sebagai wadah yang bisa memfasilitasi dan mengembangkan kreatifitas pemuda Sampang. ”Dengan terpilihnya Wasik (sebagai ketua DPD KNPI Sampang) ini, saya berharap banyak. Dia punya style yang bisa ngemong temanteman. Dia juga bisa jadi ikon pemuda Sampang dari segi potensi yang dimilikinya,” tuturnya. (adv/lum)
SAMPANG - Aktivis Madura Development Wacth (MDW) mendatangi Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, Inspektorat dan SDN Karang Dalem 1, Jumat (24/5). Mereka yang datang bersama orang tua korban mendesak ketiga instansi tersebut segera mengambil langkah tegas dengan memecat oknum guru SDN Karang Dalem 1 yang diduga kerap melakukan pelecehan seksual. Di hadapan pimpinan dan perwakilan ketiga instansi tersebut, Ketua MDW Tamsul meminta agar oknum guru dengan inisial DJ tidak dilindungi dan tetap dipertahankan sebagai tenaga pendidik. Sebab, oknum guru yang telah pernah dilaporkan ke Polres Sampang itu dinilai tidak layak lagi sebagai pendidik. DJ dinilai telah mencoreng nilai-nilai luhur pendidikan. ”Guru itu kan seharusnya menjadi pengayom dan model moral yang luhur. Nah, ini (DJ) kok malah melakukan tindakan asusila hingga para siswi yang menjadi korban banyak yang trauma. Lalu apa lagi yang bisa dipertahankan dari oknum guru DJ ini,” katanya seraya mendesak DJ segera dipecat di kantor Disdik Sampang. Dua orang tua korban, Sulhan dan Badriyah tapaknya tidak ingin menyianyiakan kesempatannya bertemu dengan pimpinan Disdik. Kedunya juga langsung memberikan kesaksian berdasarakan pengakuan anaknya yang mengaku menjadi korban pencabulan oknum guru DJ. ”Setiap hari aktif sekolah anak saya digituin dan pulang-pulang kadang sambil nagis. Bahkan hari libur pun kadang diajak begituan. Biasanya habis digituin anak saya dikasih duit Rp 10 ribu. Sungguh perbuatan itu tidak manusiawi,” ujar Badriyah sambil menangis tersedu-sedu. Semenatra Sulhan mengaku ditawari mobil Avanza oleh oknum guru DJ sebagai hadiah tutup mulut. Menurut Sulhan, DJ meminta kasus pelecehan seksual itu tidak dilaporkan ke polisi dan tidak berbicara kepada siapa pun. ”Pelakunya Pak DJ sendiri sudah mengakui dan mau membungkam saya
dengan menawarkan mobil Avanza. Tapi, saya tetap kasus ini diproses oleh Disdik dan diselesaikan secara transparan. Kami ini hanya orang kecil. Mohon dibantu,” pintanya. Plt Kepala Disdik Sampang Sumadi yang didampingi Kabid Pembiayaan Jupri Riyadi berjanji akan memproses kasus pelecehan seksual tersebut secara terbuka dan fair. Dia berjanji akan mengeluarkan kebijakan paling lama satu minggu ke depan. Akan tetapi, Sumadi tidak bisa berjanji saat ditanya terkait pemecatan oknum guru DJ. Alasannya, Disdik harus masih harus berkoordinasi dengan Inspektorat dan BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Sampang. Kurang puas dengan jawaban Disdik, MDW bersama keluarga korban kemudian mendatangi kantor Inspektorat Sampang. Hal yang sama disampaikan kepada Irban Bidang Pemerintahan dan Aparatur Nurul Hadi. Menurut Hadi, pihak inspektorat sudah melakukan investigasi dan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang diperlukan. Bahkan, dia juga berjanji dalam tenggang wakti satu minggu ke depan akan segera merampungkan mengeluarkan rekomendasi terkait nasib oknum guru DJ. ”Kami ini memang sedang bekerja untuk itu. Jadi tanpa didatangi pun kami sudah melakukan investigasi,” tuturnya. Selain itu, MDW juga mengungkapkan bahwa sebagian besar korban dan orang tuanya mendapat ancaman dari internal SDN Karang Dalem 1. Tetapi, Kepala SDN Karang Dalem 1 Syaifuddin membantah jika ada pihak internal sekolahnya yang melakukan intimidasi. Bahkan, Syaifuddin mengaku telah mengeluarkan oknum guru DJ beberapa hari setelah kasus tersebut mencuat ke permukaan. ”Kami ini tidak pernah melakukan tekanan terhadap murid. Justru kami telah memasrahkan oknum guru DJ itu ke Disdik agar segera dikeluarkan dan dipindah dari SDN Karang Dalem 1. Kami juga prihatin dengan kejadian ini,” tandasnya di hadapan aktivis MDW dan awak media. (lum)
MINIMNYA LAPANGAN PEKERJAAN
Untuk Mendapatkan Pekerjaan Sulit SAMPANG-Sulitnya mendapatkan pekerjaan yang pantas untuk wanita dan lanjut usia (lansia) di Kabupaten Sampang membuat para wanita warga Dusun Grisgis Desa Gunung Maddeh Kecamatan Kota Sampang memilih bekerja menghancurkan batu dengan menggunakan alat keras. Hal itu adalah alternatif untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Setiap hari warga mencungkil batu besar dengan linggis dan membawanya ketempat berteduh yang sudah dibuat untuk menaungi badannya dari sengatan matahari, dan batu tersebut dihancurkan sampai menjadi batu krilkil, dan mereka menjual batu yang sudah dihancurkan dengan harga Rp 1500 per keranjang ukuran kecil. Salah satu nenek yang bekerja menghancurkan batu, Sana (75). Ia bercerita sudah satu tahun bekerja menghancurkan batu karena tidak ada pilihan lain untuk mendapatkan uang selain dengan pekerjaan itu. “Sebelum saya bekerja seperti ini, saya dengan suami bekerja membuat kendi dan penghasilannya lebih cukup untuk menghidupi keluarga meskipun agak berat, dan ketika suami saya meninggal tidak ada pilihan lain saya harus bekerja apa sedangkan yang ada hanya meng-
hacurkan batu,” ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (26/5). Sana melanjutkan dalam sehari mampu menghancurkan batu sampai 5 keranjang karena usianya sudah tua dan tidak dapat dipaksakan mendapatkan jumlah yang lebih banyak. “Setiap hari saya hanya mendapatkan 5 keranjang dan setiap keranjang saya jual dengan harga1500,” imbuhnya. Hal senada juga ungkapkan Nafkah (37). Sejak kecil semenjak ditinggal oleh keluarganya mulai bekerja menghancurkan batu, dan karena tidak ada pekerjaan lain pada waktu itu sehingga terpaksa bekerja menghancurkan batu sampai sekarang ini, dan untuk beralih ke pekerjaan lain tidak mempunyai keahlian yang cukup apalagi di Kabupaten Sampang sangat sulit mendapatkan pekerjaan. “Saudara saya yang lain banyak yang bekerja di luar negeri dan cuman saya yang bekerja seperti ini menemani bibik yang sudah memasuki usia lanjut dari pada meninggalkan mereka lebih baik bekerja disini meskipun menghancurkan batu, mau bagaimana lagi untuk mendapatkan pekerjaan lain sulitnya minta ampun” keluhnya. (jun/lum)
BANGKALAN
7
SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II
JELANG KEMARAU
BMKG Ingatkan Petani
ori/koran madura
JEMBATAN SURAMADU: Di sekitar jembatan Suramadu inilah terletak sejumlah lahan yang diduga dikuasai oleh para Spekulan sehingga pembebasan lahan tersebut masih tersandung kendala.
Spekulan Diduga Kuasai Pembebasan Lahan Suramadu BANGKALAN – Belum terealisasinya pembangunan di sekitar kaki Jembatan Suramadu diduga kuat karena ada permainan pihak spekulan tanah. Akibatnya hingga saat ini pembebasan lahan di area tersebut masih tak kunjung selesai. Hal itu disampaikan mantan bupati Bangkalan Fuad Amin, kemarin (26/5). Dia mensinyalir saat ini banyak tanah yang sudah bersertifikat atas nama pribadi. Namun, pemilik lahan bukan warga setempat, melainkan orangorang yang diduga kuat sebagai spekulan tanah. “Para spekulan tersebut yang dapat menghambat
pembangunan. Ini harus ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” kata Fuad yang juga sebagai tenaga ahli Pemkab Bangkalan. Menurutnya, motif yang dilakukan para spekulan, ada yang diatasnamakan warga Kecamatan setempat, yakni masyarakat Labang. Ada juga yang atas nama dirinya sendiri, tapi domisilinya di luar
Bangkalan. Namun, ada juga yang ditengarai menggunakan identitas palsu. “Jika ada yang terbukti melanggar aturan atau sengaja memalsukan identitas untuk menguasai lahan, saya akan memperkarakan persoalan ini agar diproses hukum. Sebab, hal seperti ini sudah ada niat tidak baik,” ancam tokoh Bangkalan tersebut. Fuad menjelaskan dalam pasal 6 Perda Kabupaten Bangkalan Nomor 15 tahun 2011 tentang Tata Kelola Penggunaan dan Pemanfaatan
Tanah Tata ruang disebutkan pemegang hak atas tanah kawasan strategis tidak dapat memindahkan haknya kepada pihak lain, yang diketahuinya tidak akan menggunakan dan/ atau memanfaatkan tanahnya sesuai dengan RTRW Kabupaten. “Tanah di Kecamatan Labang ini termasuk kawasan strategis. Sehingga tidak bisa dipindah tangankan kalau tidak sesuai RTRW,” ungkapnya. Oleh karena itu, pemerintah dinilai memiliki kewenan-
gan pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan penatagunaan tanah. Meliputi pemantauan penguasaan, pembinaan, dan pemanfaatan tanah. ”Jadi, penertiban itu yang melaksanakan pemerintah daerah,” paparnya. Untuk itu, dirinya menyarankan agar segala sesuatu yang terkait dengan penatagunaan tanah sekiranya dikoordinasikan kepada pemerintah daerah, sehingga pemerintah daerah tidak dilibatkan ketika hanya ada permasalahan. (ori/ rah)
BANGKALAN - Masa panen padi di Bangkalan telah usai, namun sebagian besar petani masih tetap melanjutkan masa tanamnya. Meskipun BMG Maritim memprediksi musim hujan akan segara berakhir, akan tetapi para petani berkeyakinan bahwa hujan akan tetap turun. Berdasarkan informasi BMKG Maritim Perak Surabaya, bahwa musim kemarau akan tiba dengan rentang waktu yang tidak lama lagi. Pihak BMKG memperkirakan bahwa musim kemarau akan tiba sekitar bulan Juni 2013. Salah seorang prakirawan cuaca di BMKG Maritim Perak Surabaya, Arifiyanto mengatakan bahwa saat ini telah memasuki masa pancaroba. Sebab, curah hujan sudah mulai tidak normal dan berindikasi akan terjadi perpindahan musim. “Ini sepertinya sudah pancaroba Mas, dari perhitungan kami kemungkinan kemarau akan jatuh selambat-lambatnya Juni 2013,” jelasnya. Dengan demikian, kata Arif, sebaiknya para petani mempertimbangkan kondisi curah hujan untuk terus melanjutkan menanam padi. Karena, jika tidak melihat pada kondisi curah hujan dapat dipastikan hasil dari padi yang ditanam tidak akan maksimal bahkan berpotensi pada karugian akibat kekurangan air. Mengenai sejumlah petani yang tetap nekat menanam padi, Arifiyanto mengimbau agar masyarakat mewaspadai datangnya kemarau dan bagi petani untuk
Peserta UN SMA Lulus 100 Persen
Warga Pakai Kayu Bakar karena Gas Elpij Langka
ori/koran madura
KAYU BAKAR: Akibat kelangkaan gas elpiji sejumlah warga menggunakan kayu bakar untuk segala kebutuhan dapur. tuk perajin dan rumah tangga pasti terganggu. Mereka terpaksa beralih dari gas elpiji ke kayu bakar, lantaran saat ini lebih susah mencari gas dibanding kayu bakar. Oleh karena itu, mereka sementara lebih memilih
menggunakan kayu bakar dulu sambil menunggu harga maupun pasokan gas elpiji normal kembali. “Sudah dua minggu saya masak pakai kayu bakar. Soalnya gas susah, jauh nyarinya, ditambah lagi seka-
rang harganya melambung lebih mahal dibandingkan harga normalnya,” ungkapnya. Hal senada diungkapkan Masfufah. Menurutnya, kelangkaan tabung elpiji sudah terjadi beberapa hari ini, untuk memasak saja terpaksa
mengunakan kayu bakar. “Selain kelangkaan tabung elpiji jenis 3 kilo gram. saya berharap, agar pemerintah tidak menutup mata akan kelangkaan tabung elpiji ini. Sebab, gas sudah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat, sejak konversi minyak tanah ke gas,” tuturnya. Sementara itu, Abdul, pedagang kayu bakar di Bangkalan mengaku sejak gas ukuran tiga kilogram menghilang di pasaran, permintaan kayu bakar meningkat hingga dua kali lipat. “Akhir-akhir ini memang permintaan kayu untuk digunakan memasak, semakin meningkat. Sebab, itu terjadi lantaran pengaruh kelangkaan elpiji di pasaran,” ujarnya. Dia mengungkapkan, satu ikat kayu bakar, dirinya menjual dengan harga bervariatif. Tergantung banyak atau tidaknya jumlah ikatan kayu yang dijual. ”Harganya sekitar Rp 5 ribu sampai Rp10 ribu,” ungkapnya. (ori/rah)
Anas juga menghimbau bagi para petani tadah hujan agar lebih memperhatikan hal tersebut agar tidak sampai berakibat pada gagal panen yang dapat merugikan. Oleh sebab itu, sebelum terjadi kerugian bagi para petani hendaknya untuk lebih berhati-hati. Sementara itu seorang petani tadah hujan Desa Bilaporah Fuadi mengatakan bahwa dirinya dan sejumlah petani lain di daerahnya memilih nekat menanam padi kembali seusai panen, karena mereka yakin bahwa musim hujan masih akan terus berlanjut. “Ya kayaknya hujan masih terus, makanya kami lanjut saja menanam padi,” ujar pria yang saat ditemui tengah menanam bibit padi di sawah miliknya tersebut. Menurutnya, menanam padi merupakan mata pencahariannya untuk menghidupi keluraga dan memenuhi kebutuhan untuk hidup. "Kami yakin saja Mas, semua kan sudah ada yang ngatur," ujarnya. (dn/rah)
KELULUSAN
GAS
BANGKALAN - Sejumlah warga kabupaten Bangkalan terpaksa kembali menggunakan kayu bakar untuk memasak karenagas elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram langka di pasaran. “Sulit mendapatkan gas ukuran tiga kilogram, padahal sudah keliling kesejumlah agen, tapi kosong terpaksa menggunakan kayu bakar, karena mendesak,” kata Siti Zainab, warga Desa Kramat, Kecamatan Kota. Kesulitan memperoleh gas bersubsidi ukuran tiga kilogram mulai dirasakan oleh masyarakat Bangkalan, sekitar dua pekan lalu. Menurutnya, kebanyakan warga membeli dan mencari kayu bakar untuk digunakan sebagai bahan memasak. Masyarakat berharap persediaan gas ukuran tiga kilogram diperhatikan oleh pihak terkait, karena kelangkaan gas sering terjadi. Bagi konsumen kenaikan harga gas masih dimaklumi. Akan tetapi, jika terus kosong kebutuhan un-
memperhatikan ketersediaan air. Selain itu, menurut salah seorang penyuluh pertanian Anas Masykuri, petani sebaiknya waspada dengan kemungkinan kekeringan air akibat akan tiba musim kemarau. “Padi termasuk jenis tanaman yang membutuhkan banyak air, jika dalam masa pertumbuhan 2 bulan pertama pasokan air bagi tanaman kurang maka bisa berakibat padi tumbuh tanpa berbuah,” imbuhnya.
Mohni
Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan BANGKALAN - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) mengapresiasi kerja keras kepala sekolah dan pengajar karena 3.216 pelajar SMA/ SMK/MA yang mengikuti Ujian Nasional 2013 sehingga lulus seratus persen. Kelulusan yang didapat tak lepas dari peranan semua pihak dalam memprogramkan metode pembelajaran di sekolah. Sebab, siswa sejak awal sudah diberikan bimbingan belajar dan Tryout, sehingga siswa ditanamkan mampu dalam mengerjakan soal ujian. “Keberhasilan siswa lulus 100 persen tentu berkat
kerja keras para guru, kepala sekolah, dan seluruh pihak,” kata kepala Disdik Bangkalan, Mohni. Kelulusan 100 persen tersebut sebuah prestasi yang sangat membanggakan dan telah sesuai dengan target yang dicanangkan Disdik Bangkalan. Apalagi, sesuai program pemerintah daerah kedepan, pendidikan gratis 12 tahun akan diterapkan. Jika kondisi keberhasilan siswa membanggakan, otomatis program tersebut akan bisa berjalan dengan baik dan mendapatkan kepercayaan masyarakat. Dia menyebutkan dari nilai rata-rata hasil ujian nasional untuk nilai tertinggi IPA diperoleh oleh SMAN 1 Bangkalan, dengan nilai 56,85. Sedangkan nilai IPS tertinggi yaitu 51,25 diperoleh siswa lulusan SMAN 1 Kamal. Menurutnya, jumlah peserta UN di kabupaten Bangkalan sebanyak 3.216 siswa, dari 129 lembaga penyelenggara. Dengan rincian SMA Negeri 2.338 peserta, SMA Swasta 878 peserta, Madrasah Aliyah Negeri 906 peserta, dan MA Swasta 1.072 peserta. Terakhir, SMK Negeri 1.624 peserta SMK Swasta 468 peserta. (ori/rah)
PARPOL
PKS Optimis Raih Kursi Satu Fraksi di Legislatif
BANGKALAN - Pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Bangkalan tetap optimis bisa meraih target satu fraksi di legislatif. Meskipun belakangan ini partai tersebut diguncang kasus korupsi impor daging sapi yang melibatkan mantan presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq. Juga wacana pembekuan partainya sama sekali tidak membuat surut semangat mereka untuk meraup suara sebanyak mungkin pada pileg 2014 mendatang. “Kami tetap optimis dengan apa yang menjadi target pada pemilu mendatang. Secara nasional PKS memiliki target untuk masuk pada tiga
besar. Sedangkan untuk di Bangkalan kita menargetkan keterwakilan satu fraksi di legislatif,” papar ketua DPD PKS Bangkalan KH. Toha Holili. Menurutnya, untuk mencapai yang telah ditargetkan bukanlah perkara yang mudah. Apalagi, diguncang dengan berbagai macam isu dan persoalan. Namun, justru demikian menjadi motivasi untuk terus memacu semangat demi tercapainya taget tersebut. “Ini tantangan yang harus dijalani dan tetap fokus karena persiapan telah dilakukan jauh-jauh hari. Termasuk kemungkinan adanya isu dan persoalan yang bisa menimpa
Kami tetap optimis dengan apa yang menjadi target pada pemilu mendatang.
KH. Toha Holili Ketua DPD PKS Bangkalan
di tengah perjalanan,” tandasnya. Sedangkan Wakil Ketua DPC PKS Tanjung Bumi Mujiburrahman menegaskan bahwa pole-
mik yang sedang menerpa partai berbasis islam ini hanyalah provokasi yang bertujuan untuk melemahkan PKS. “Saya tegaskan bahwa partai kami tidak akan terpengaruh dengan kasus tersebut. Biarlah masyarakat yang menilai. Karena kami yakin kebenaran akan selalu menang,” ungkapnya. Menurutnya, masyarakat sekarang sudah pintar dalam menilai kebenaran yang sesungguhnya. Kasus yang terjadi sangat bermuatan politis, sebab itu merupakan salah satu upaya untuk menjegal PKS dalam pertarungan politik. “Saya juga tegaskan per-
masalahan yang terjadi sama sekali tidak akan berdampak pada nilai elektabilitas PKS di mata masyarakat,” imbuhnya. Mujib yang juga anggota DPRD Bangkalan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan pernah gentar dengan fitnah-fitnah yang ditujukan pada partainya. Hal semacam itu bisa terjadi kapan saja untuk melemahkan kekauatan partainya. Mengingat begitu dekatnya momen-momen politik untuk 2014. Ia berharap agar publik tidak berspekulasi bahwa PKS merupakan partai yang bermasalah sehingga dipandang sebelah mata. (dn/rah)
ant/fiqman sunandar
PENGUMUMAN KELULUSAN: Ekspresi sejumlah siswa saat menunjukan kertas nilai kelulusan pada pengumuman kelulusan siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Manado, Sulawesi Utara jumat yang lalu. Sebanyak 685 siswa disekolah tersebut dinyatakan lulus 100 persen sedangkan tingkat kelulusan SMK dan SMA se Sulut mencapai 99 persen dengan persentasi SMA mencapai 99,44 perse dan SMK 99,67 persen.
8
LINTAS MADURA
SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II
Tempat Hiburan Jadi Sarang Miras dan Seks SUMENEP- Setiap akhir pekan datang, Taman Adipura Kabupaten Sumenep menjadi tempat pesta miras anak muda. Bahkan tak jarang, sekelompok anak muda tersebut berpesta bersama kekasihnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Koran Madura dari beberapa pengunjung dan para PKL yang ada di Taman Adipura, serin kali menemukan para pemuda pemudi lagi dalam keadaan mabok. Untuk itulah, ada warga punya inisiatif melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Satpol PP agar bisa digrebek dan dilakukan pembinaan-pembinaan. Setelah mendapat laporan dari warga sekitar, tim gabungan Satpol PP langsung turun
ke tempat lokasi. Pantauan Koran Madura, Minggu (26/5) dini hari, puluhan Satpol PP melakukan operasi miras di Taman Adipura Kabupaten Sumenep sembari menyisir tempat-tempat paling rawan terjadinya pesta miras, seperti semak di belukar, di atas pohon, kamar mandi pengujung, di atas pohon. Termasuk, Satpol PP juga melakukan penyisiran di beberapa tempat lain, seperti gotong royong, labeng mesem, dan gang kecil di belakang GNI.
“Operasi miras ini berdasarkan laporan dari warga dan para pengunjug di Taman Adipura bahwa setiap akhir pekan, mereka sering menemukan pemuda-pemudi dalam keadaan mabok.” Ucap Abd Majid, Kepala Satpol PP Kabupaten Sumenep. Dia menambahkan bahwa operasi yang dilakukan oleh Satpol PP tidak hanya operasi miras, tetapi juga kepada mereka yang lagi berhubungan intim. “Namun, operasi yang kami lakukan bocor, sehingga mereka lebih dulu bubar sebelum kami sampai ke Taman Adipura,” terangnya. Ditanta lebih lanjut tentang operasi tersebut menyisir kemana saja, Abd Majid
menyatakan bahwa pihaknya keliling di Taman Adipura sembari menyisir tempattempat sepi yang sering jadi sarang miras dan pesta seks. “Seperti gotong royong, utara masjid Jami’, labeng mesem, dan gang kecil di belakang Gedung GNI,” jelasnya. Abd Majid mengaku, operasi tersebut akan terus digalakkan hingga pihaknya dapat menelusuri tentang potensi terjadinya pesta miras dan seks. “Tetapi, kami juga berharap Pihak Kepolisian Sumenep juga tidak tinggal diam, paling tidak bisa bekerja sama, karena tidak bisa jika Polres tidak ikut campur dalam operasi ini,” harapnya. (sym/mk)
ant/fiqman sunandar
Ekspresi sejumlah siswa saat menunjukan kertas nilai kelulusan pada pengumuman kelulusan siswa di Sekolah Menengah Atas setelah dinyatakan lulus.
MERAYAKAN KELULUSAN
Siswa Rayakan Kelulusan dengan Doa Bersama
Sejumlah model membawakan koleksi rumah mode “Batik Keris” dalam peragaan busana Puspa Nusa di Diamond Convention Center, Solo (25/5) malam. Peragaan busana yang berlangsung dalam rangka perayaan 93 tahun Batik Keris tersebut menampilkan gabungan koleksi tren batik 2013 yang bernuansa jawa, peranakan dan eropa.
BANGKALAN - Kalangan siswa SMA Negeri I Bangkalan, Madura, Jawa Timur, merayakan kelulusan dengan menggelar istighatsah dan sujud syukur. Menurut Kepala SMA Negeri I Bangkalan Abd Syukur, pihaknya sengaja mengarahkan kegiatan siswa dengan kegiatan keagamaan, agar perayaan kelulusan siswa bisa terarah dan tidak melakukan kegiatan yang mengganggu ketertiban umum. “Alhamdulillah mereka semua mau mengikuti instruksi dan saat pengumuman kelulusan mereka menggelar doa bersama dan beristighatsah di sekolah,” katanya. Isak tangis haru sempat mewarnai istighatsah bersama yang digelar di sekolah itu saat pihak sekolah mengumumkan hasil ujian nasional yang menyebutkan bahwa semua siswa lulus. Bersamaan dengan pengumuman itu, para siswa selanjutnya menggelar sujud syukur secara bersama-sama. “Berarti usaha kita mempersiapkan ujian nasional
tidak sia-sia,” kata Neksi Yuniarti, salah seorang siswi di SMA I Negeri Bangkalan. Neksi berharap, setelah lulus sekolah tingkat SMA ini, ia bisa diterima di perguruan tinggi negeri. Secara terpisah Kepala Dinas Pendidikan Bangkaln M Muhni menyatakan seluruh siswa baik itu SMA, MA (Madrasah Aliyah) dan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di Kabupaten Bangkalan lulus pada ujian nasional tahun ini. “Tingkat kelulusannya pada pelaksanaan ujian kali ini 100 Persen,” katanya menjelaskan. Memang, sambung dia, ada sebanyak sembilan orang siswa SMA yang tercatat tidak lulus, akan tetapi mereka itu bukan karena nilai, melainkan karena memang tidak mengikuti ujian, bahkan keluar sekolah sebelum pelaksanaan ujian. “Kalau siswa MA yang tidak mengikuti ujian sebanyak 10 orang,” terang Muhni. Nilai ujian tertinggi di Kabupaten Bangkalan pada pelaksanaan UN kali ini diraih oleh siswa bernama Rico Gau-
tama, siswa SMA Negeri 1 Bangkalan dengan nilai 56,95 untuk jurusan ilmu pengetahuan alam (IPA). Sedangkan jurusan ilmu pengetahuan sosial (IPS) diraih oleh siswa bernama Fadilah Ula siswa SMA Negeri 1 Kamal, Bangkalan dengan nilai 51,25. Jumlah siswa SMA peserta UN di Kabupaten Bangkalan tahun ini sebanyak 3.216 orang siswa. Mereka itu di SMA Negeri sebanyak 2.338 orang, dan SMA swasta sebanyak 878 orang. Peserta UN untuk Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 1.978 orang, meliputi MA Negeri sebanyak 906 orang, dan MA swasta sebanyak 1.072 orang. Sedangkan peserta ujian untuk SMK sebanyak 2.092 orang, meliputi SMK Negeri sebanyak 1.624 orang, dan SMK swasta sebanyak 468 orang. Sedangkan, jumlah lembaga penyelenggara ujian sebanyak 129 lembaga meliputi lembaga pendidikan negeri dan swasta di Kabupaten Bangkalan. (ant/rah)
PENDIDIKAN
700 Juta untuk Siswa Kurang Mampu Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep pada tahun 2013 akan menggelontorkan dana Rp. 700 juta untuk diberikan kepada siswa kuran mampu. Anggaran tersebut akan diberikan kepada 350 anak miskin seluruh Kabupten Sumenep, baik siswa di daratan maupun di kepualaun Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Bappeda Kabupaten Sumenep, Idris. Menurut dia, pada tahun 2013 bappeda telah menetapkan
anggaran Rp. 700 juta. “Iya, pada tahun ini kami telah menetapkan anggaran Rp. 700 juta untuk diberikan kepada anak kurang mampu,” ucapnya, Minggu (26/5). Mantan Kadis BPMP-KB tersebut menjelaskan bahwa Rp 700 juta itu juga telah disepakati akan diberikan kepada 350 anak kurang mampu di seluruh Kabupaten Sumenep. “Berarti tinggal dibagi saja, 700 dibagi 350 anak,” ujarnya.
Idris mengatakan pencairannya masih dalam proses. “Untuk itu masih dalam proses di Bappeda, karena rapatnya masih dalam tahap penetapan anggaran,” terangnya. Tetapi, lanjut dia, pihaknya menargetkan akan kalau tidak bulan Juni, insya Allah Juli. “Tetapi untuk bantuan itu insya Allah sudah bisa disalurkan pada kisaran antara bulan Juni-Juli,” jelasnya. (sym/mk)
THL
Bupati akan Kaji Nasib Tenaga Lepas Dishub PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, menyatakan dirinya baru tahu kalau ada Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang bekerja tanpa mendapatkan gaji. Bupati berjanji akan segera mengkaji masalah tersebut untuk dicarikan langkah penyelesaiannya. Syafii mengatakan sebagai tenaga yang bekerja di lingkungan pemerintah, para THL itu memiliki hak untuk mendapatkan bayaran atas keringat yang mereka keluarkan. Namun, besar bayaran untuk mereka, masih akan dikaji dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Ia mengaku tidak menerima laporan adanya lebih dari 350 orang THL Dishub yang bekerja tanpa gaji. Sebab, selama ini yang dia tahu hanya tenaga harian di Satpol PP yang tidak mendapatkan gaji
dari pemerintah. ”Saya belum mendapatkan laporan secara resmi soal THL Dishub, yang saya tahu adalah tenaga harian di Satpol PP, dan kemarin saya sudah dikumpulkan,” kata Syafi’i, Minggu (26/5). Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, Suli Faris mengatakan pemerintah setempat harus melakukan kajian mendalam sebelum menentukan langkah menyikapi masalah THL. Sebab, jika langkah itu dilakukan tanpa ada pertimbangan yang matang, maka dalam pandangannya bisa menimbulkan masalah baru di kemudian hari. Ia menilai masalah yang saat ini menimpa para THL itu karena pada saat pengangkatan mereka sebagai bagian dari tenaga lepas di Dishub, tidak dilakukan secara matang. Hal itu tidak hanya berakibat pada ketidakjelasan nasib ratusan THL itu, namun juga menambah beban ang-
garan yang harus ditanggung pemerintah. ”Sangat wajar jika pada akhirnya mereka mempertanyakan hak dan nasib mereka,” katanya. Suli juga mengatakan salah satu yang bisa dilakukan adalah menyampaikan masalah itu ke pemerintah pusat untuk kepastian nasib para tenaga harian lepas itu. Sebab, tidak mungkin pemerintah hanya mempekerjakan warganya tanpa ada jaminan kejelasan masa depan mereka. “Selain itu, kami meminta agar tidak dilakukan rekrutmen tenaga lepas sebelum tenaga lepas yang ada saat ini diangkat sebagai pegawai tetap di pemerintah,” katanya. Lebih dari 350 orang tenaga harian lepas di Dishub Pamekasan bekerja tanpa gaji. Mereka bertugas di sektor informal di instansi tersebut, di antaranya di bagian penarikan retribusi. Kondisi itu sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. (muj/rah)
Kenalkan Kartu Jempol, Cawagub Said Abdullah Disambut Hangat di Jember JEMBER - Calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur, MH Said Abdullah terus mensosialisasikan dan memperkenalkan diri kepada masyarakat guna meraup dukungan di daerah Tapal Kuda. Minggu (26/5) Said yang berpasangan dengan calon gubernur (cagub) Bambang DH ini blusukan ke pasar terbesar di Jember, Pasar Tanjung. Pria kelahiran Sumenep, Madura ini disambut hangat para pedagang di pasar. Logat bahasa Madura yang digunakan Said membuat perbincangan mereka menjadi cukup erat. Kepada Said, para pedagang menyampaikan keluhannya mulai dari harga barangbarang kebutuhan pokok hingga menjamurnya pasar modern berjaringan yang membuat pedagang kecil kurang mampu bersaing. “Kami berkomitmen untuk terus membantu pedagang kecil. Pemerintah kan juga berkepentingan untuk mendorong laju perekonomian, namun pemerintah seharusnya lebih mendorong laju pedagang kecil ini, jangan pedagang yang memang sudah besar,” kata Said Abdullah. Dia juga mendesak agar pemerintah bersedia memberikan proteksi dan keberpihakan kepada pedagang tradisional. Pria yang juga anggota DPR RI Komisi VIII ini juga menyampaikan, pasar tradisional harus tetap eksis dan ada bantuan perbaikan fasilitas agar konsumen tetap nyaman bertransaksi. Dalam lawatannya ke Jember, Said juga bertandang ke sebuah radio swasta untuk berdialog interaktif dengan warga Jember. Setelah itu, cawagub yang diusung PDIP ini menemui ratusan kader partai berlogo banteng moncong
putih di Gedung Olahraga Wanita sekaligus sosialisasi cagub-cawagub. Di sebuah radio swasta, Said berdialog dengan salah seorang warga, Somad. “Kita berharap pak Said nanti bisa melakukan pemerataan bantuan pendidikan. Kepala sekolah cuma ikutikutan saja. Kami juga ingin Gubernur Jatim nanti seperti Jokowi, seperti pak Said,” ujar Somad. Sedangkan warga yang lain, Bu Kartoyo dari Sumbersari menyampaikan agar nanti ketika Bambang DH-Said jadi pemimpin Jatim, maka soal bantuan kampung-kampung diharapkan bisa merata. Sebab yang ada saat ini batuan hanya untuk keluarga perangkat desa dan kampung saja,” kata Kartoyo. Dalam dialog itu, Said juga bertemu dengan kawan lamanya yang sempat satu kelas yakni Heru beralamat di Kaliwates. Said dalam kesempatan itu juga menerangkan Program Jempol. “Saya sampaikan tidak akan banyak program, yang penting kebutuhan dasar tidak tertatih-tatih. Kartu jempol akan jadi kebutuhan dan keper-
luan masyarakat pada dua hal pokok yakni pendidikan dan kesehatan,” terang Said. Acuannya kata dia, untuk keluarga yang berpenghasilan maksimal Rp 500 ribu per bulan berhak dan wajib mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan gratis dengan Kartu Jempol. Selain itu, Said juga bakal menggulirkan Program Penanggulangan Desa (Progunades) dengan total Rp 400 juta tiap desa tiap tahun. “Jadi desa tidak perlu berduyun-duyun ke pemprov dan pusat. Ketentuannya Rp 150 juta pemberdayaan perempuan, Rp 250 jt untuk kebutuhan desa yang sesungguhnya. Dia menambahkan, Kartu Jempol nantinya difasilitasi dengan 1 atap untuk memotong banyaknya jalur birokrasi. “Peserta Kartu Jempol nanti pakai instansi pelayanan khusus bagi masyarakat. Ini juga menyikapi fakta Jampersal yang masih masih dipungut, kemana mengadu ? Maka solusinya harus ada pengawasan yang melekat,” pungkasnya. (ara)
OPINI
9
SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II
salam songkem
Hakekat Politik dan Etos Kerja Positif
O
Nilai-Nilai Pendidikan
K
elulusan Ujian Nasional SMA/MA/sederajat sudah berlalu pada hari Jum’at lalu, namun hingga kini gaungnya masih terasa, terutama karena UN Jawa Timur 2013 kini ternyata masih sanggup mempertahankan prestasi terbaik secara nasional. Bahkan dibandingkan kelulusan UN tahun 2012, UN 2013 masih lebih baik lagi. Bila dianalogikan, berdasarkan data Kemendikbud 245/2012, UN SMA di Jatim yang diikuti 210.586 peserta UN, terdapat 256 di antaranya tidak lulus. Sedangkan UN 2013 dari 220.740 peserta UN tingat SMA/sederajat, hanya terdapat 154 di antaranya yang tidak lulus. Perbadingan persentase ketidaklulusan ujian nasional 2012 mencapai 0,07 persen. Sedangkan pada tahun 2013, ketidak lulusannya sekitar 0,070 persen. Itu artinya prestasi out put lembaga pendidikan tingkat SMA/sederajat di Jawa Timur masih teratas secara nasional. Terlepas bagaimana proses kelangsungan UN SMA/ sederajat selama ini, persentase kelulusan peserta UN setiap tahun yang semakin tinggi di Jatim di satu sisi membanggakan warga Jawa Timur, namun di sisi lain menyisakan suatu dosa sejarah yang sulit terlupakan sepanjang masa. Sebab diakui atau tidak, selama pelaksanaan UN tersebut, sering terjadi kecurangan, baik berupa kebocoran soal UN maupun lainnya. Pola soal UN 2013 dengan 20 jenis paket, yang sejatinya jauh lebih berat dan membingungkan daripada soal UN tahun sebelumnya yang hanya berpola 5 paket, tidak berefek kepada pengurangan prestasi kelulusan peserta UN SMA/ sederajat di Jatim. Bahkan di Jatim, kelulusan UN tahun ini ada yang mencapai seratus persen, seperti yang terjadi di Lamongan, Batu, Kota Mojokerto, Kota Blitar, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Tulungagung, Kota Pasuruan, Kabupaten Malang, dan Banyuwangi. Sepuluh daerah tersebut benar-benar telah membuat kejutan berarti di dunia pendidikan, karena peserta ujian nasional dari sepuluh daerah tersebut kelulusannya mencapai seratus persen, mengalahkan kabupaten lain di Jawa Timur, bahkan provinsi lain di Indonesia. Memang kemungkinan itu bisa terjadi, karena kata orang, ujian nasional itu tidak berpijak pada rasionalitas, melainkan lebih ditentukan faktor keberuntungan. Sepuluh kabupaten tersebut sebagaimana Jawa Timur, menjadi daerah yang kebetulan dapat meraih keberuntungan itu. Meski barangkali ada daerah lain di luar Jawa Timur memiliki peserta UN yang jauh lebih cerdas daripada di Jatim. Namun karena keberuntungan yang belum berpihak, mereka belum bisa merebut prestasi kelulusan UN tertinggi dari Jawa Timur. Keberuntungan atau prestasi kelulusan tertinggi sekalipun dicapai oleh Jawa Timur menjadi tak berarti apabila tudingan selama ini benar, bahwa kebocoran soal UN dan kecurangan lainnya terjadi di Jatim. Terlebih lagi ketika prestasi kelulusan UN terbaik itu tak diikuti oleh prestasi nilai-nilai pendidikan yang tertanamkan dalam jiwa peserta UN di Jatim yang sebanyak 220.740 orang itu. Apalah arti sebuah kelulusan apabila nilai-nilai pendidikan tak tertanam dalam kepribadian mereka. Ketika peserta UN yang lulus tak menjiwai nilai-nilai pendidikan yang dipelajarinya selama ini di lembaga pendidikan masing-masing, hakikatnya mereka hanya memperoleh secarik kertas ijazah. Memang, secarik kertas ijazah itu dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan lebih tinggi atau dijadikan pelengkap persyaratan bagi mereka yang langsung mencari kerja, namun jiwa dan karakter mereka kosong dan tak menjadi manusia yang lebih baik, sehingga tak berguna bagi kehidupannya. Adanya sejumlah peserta UN yang menyambut kelulusannya dengan berkonvoi dan mencorat-coret pakaian merupakan salah satu contoh gagalnya penanaman nilai-nilai pendidikan terhadap para pelajar selama ini. Mereka tak lagi memerhatikan imbauan Dinas Pendidian dan lembaganya, yang mewanti-wanti agar tidak ada yang menyambut kelulusan dengan berkonvoi atau corat-coret pakaian. Bahkan petugas kepolisian yang disiagakan di sejumlah titik untuk menanggulangi adanya konvoi di hari kelulusan UN, juga tak digubris oleh mereka. Terbukti di Jalan Dharmahusada Surabaya, masih ditemui sejumlah pelajar melakukan corat-coret pakaian sesama kawannya dengan menggunakan cat pilok kemudian dilanjutkan dengan berkonvoi. Meski tidak berlangsung lama, gerombolan mereka sempat menyita perhatian dan memacetkan pengendara di jalan tersebut. Bahkan di Mojokerto seorang dari para pelajar yang melakukan konvoi bertabrakan dengan seorang anggota Sabhara Polresta Mojokerto, Jawa Timur. Pelajar dari SMA PGRI Surodinawan itu mengalami luka, pelajar dari SMK PGRI Mojokerti mengalami gegar otak, dan Briptu Bagus mengalami patah tulang kaki. Sehingga harus dirawat di RS Rekso Waluyo. Demikian juga di Madura, baik di Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, juga masih marak pelajar yang menyambut kelulusannya dengan berkonvoi dan coratcoret pakaian. Mereka seakan tak mempedulikan bahwa perbuatan corat-coret pakaian dan berkonvoi itu sudah tak zaman lagi. Peristiwa itu terjadi juga karena gagalnya penanaman nilai-nilai pendidikan terhadap anak didik. Gagalnya peserta didik menerima nilai-nilai pendidikan karena selama ini guru, lembaga pendidikan, dan Dinas terkait hanya fokus meningkatkan ranah kognitif (kecerdasan dan kelulusan UN para pelajar). Sedang ranah yang lain, psikomotorik dan afektifnya sekali pun dapat sentuhan hanya seadanya saja. Sehingga karenanya, tidak sedikit pelajar hanya memiliki kesuburan intelektual, namun prilakunya sangat tak terpuji, bahkan cenderung merugikan diri sendiri. Ketika mereka sudah tidak menghiraukan keselamatan dirinya sendiri, bagaimana mungkin mereka respek terhadap keselamatan orang lain. Bila seperti ini adanya out put pendidikan di Indonesia, terutama di Jawa Timur, lantas apa jadinya kelak pemerintahan negara ini ketika sudah dipimpin oleh mereka? (*)
A
Slamet Sudaryono Aktif di Lembaga Studi Agama dan Nasionalisme (LeSAN) Semarang
Untuk menciptakan politik yang bersih, bangsa harus berani melawan arus politik syetan yang sepihak menuju politik yang beretika, bermoral dan substantif.
ptimisme masyarakat melekat erat dalam menghadapi masa pemilihan umum. Kendati pada tahun ini rasa prihatin terlalu sulit untuk dilepas dari benak publik. Pasalnya, realita perpolitikan negeri yang kian berada pada level yang memprihatinkan. Keadaan yang tidak dapat dipungkiri, mengingat semakin beratnya persaingan antar parpol menuju kenduri demokrasi. Menyimak sistem perpolitikan tahun lalu, banyak ditemukan permainan politik yang justru merusak citra parpol di mata publik. Jelasnya, politik dimainkan jauh dari seni dan tujuan politik —dalam meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional— yang seharusnya diimplementasikan secara baik dan bersih. Tahun ini, terealisasinya sistem politik yang demokratis dan bersih tentu menjadi harapan semua pihak. Dari cermin realita perpolitikan, masyarakat merasa terciderai kepercayaannya. Sehingga kinerja para wakil rakyat harus ditingkatkan untuk menumbuhkan kembali kepercayaan publik terhadap pemerintah maupun parpol yang pada puncaknya kesucian politik yang bertujuan mensejahterakan rakyat dapat tercapai. dalam teori klasiknya Aristoteles menyebutkan bahwa “politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama yang berlandaskan hukum, norma dan aturan”. Politik juga dapat diinterpretasikan sebagai wujud pengaplikasian dari seluruh aspirasi masyarakat secara bersama, dengan lebih mengutamakan kepentingan umum dan mengesampingkan kepentingan pribadi atau kelompok. Karena pada dasarnya politik lebih cenderung berpihak pada terpeliharanya hasrat personalitas ketika sedang berkuasa pada posisi publik tertentu. Sehingga, merupakan sebuah penghianatan (anti poltik) ketika se-
orang yang berkuasa lebih mementingkan nafsu individual atau kelompoknya. Kemurnian Politik Sebagai seni atau cara memerintah, —pada realitanya— politik sering dikaitkan dengan kekuasaan yang menimbulkan pengertian keliru bahwa politik itu sekedar alat untuk mendapatkan kekuasaan yang sarat dengan praktik-praktik kotor dan tidak baik. Politik pun tak jarang difahami sebagai seni otoriter dengan menganggap remeh kaum inferior. Parahnya, para “lakon” menggunakan kekuasaan yang telah diraih sebagai kendaraan merauk keuntungan untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Namun, sejatinya politik itu baik, selagi orang yang berperan di dalamnya pun baik. Karena yang menjadikan buruknya makna politik itu sendiri adalah pelaku politik. Dalam konteks ini membimbing, mengarahkan, dan memberikan peluang bagi publik untuk dapat bertindak secara jujur (autentik) adalah sikap politik demokratis yang baik. Dikarenakan politik merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan partisipasi dan solidaritas publik dalam mewujudkan kepentingan bersama. Mengeliminasi nafsu duniawi yang hedonis dan individualis perlu ditegakkan secara tegas. Sayangnya, fakta berlainan. Pada praktiknya sangat sulit ditemukan perwujudan dari hakekat politik. Seolaholah politik bersih hanya sekedar slogan yang tidak terealisasi dan hanya politik busuk penuh dengan bumbu korupsi, hukum tebang pilih, dan suap, yang secara jelas dipertertontonkan kepada rakyat. Kekuasaan dan hukum dijadikan alat untuk memenuhi kepentingan dalam mencapai kesejahteraan individu. Dengan menyumbangkan tenaga, pikiran dan pribadi yang arif untuk publik, seharusnya politisi memuliakan negara sebagai bentuk pengabdian. Bukan menjadikan politik sebatas tunggangan
menuju kekuasaan demi nafsu duniawi. Karena sungguhnya prilaku tersebut tidak didasarkan pada niat dan motivasi yang tulus dalam berpolitik. Max Weber menyebutnya sebagai bentuk “praksis politik yang egoistik”. Politik hanya sebatas alat menuju kekuasaan yang sarat dengan praktik kotor. Pernyataannya adalah bagaimana tujuan politik yang mulia dapat kembali? Bagaimanapun politik harus dikembalikan kepada hakekat dasarnya, kemudian diamalkan dan diprioritaskan bagi kepentingan bersama untuk mensejahterakan rakyat bukan sebatas slogan. Bulan-bulan politik yang tidak bisa dipungkiri, sebagai prepare atas pesta demokrasi, peningkatan kultur politik yang tidak hanya pintar beretorika namun beretorika secara pintar dan realistis menjadi hal mutlaq untuk dilaksanakan. Budaya politik asketis, transparan, dan terhormat harus segera dipraktikkan, dan disusul dengan pendeletan segala bentuk kultur politik kotor dan apatis terhadap masyarakat. Fakta berkata, pemimpin pandai berjanji namun tak kunjung terealisasi. Untuk menciptakan politik yang bersih, bangsa harus berani melawan arus politik syetan yang sepihak menuju politik yang beretika, bermoral dan substantif. Untuk itu butuh kesadaran, etikad baik, dan semangat juang tinggi dalam memperjuangkan hak-hak rakyat. Hidup adalah melihat dan menyimpulkan, kemudian mengejawantahkan kesimpulan dalam tindakan dengan meningkatkan etos kerja yang produktif. Mengutip Sayyidina ‘Ali, “Ketika kita tidak mendapatkan keadilan, maka kita sendirilah yang harus memberikan keadilan dengan cara berkuasa”. Itulah politik, berkuasa untuk memberi kebijakan-kebijakan yang berpihak pada rakyat marginal. Dengan etos kerja dan semangat juang yang tulus ikhlas, akan tercermin cahaya harapan untuk masa depan bangsa yang lebih baik. =
Mempertanyakan Terkikisnya Moralitas Bangsa
D
Ibnu Anshori
Pengkaji Ilmu Politik Lembaga Monash Institute di Semarang
Mengembalikan serta membangun kembali tatanan nilai-nilai etika dan moral bangsa menjadi persoalan yang sangat urgen.
iakui atau tidak, Indonesia merupakan salah satu negara yang mayoritas warga negaranya adalah muslim.. Hal ini terbukti dengan banyaknya umat yang memilih Islam sebagai agamanya. Dengan begitu, tidak heran apabila Indonesia dijuluki sebagai negara muslim terbesar didunia. Seharusnya, dengan gelar yang disandang tersebut, umat mampu menunjukkan bagaimana cara beretika dan bermoral yang baik dalam berinteraksi diranah sosial, baik itu sesama muslim maupun non muslim. Sehingga, Indonesia menjadi negara yang memiliki kredibilitas sebagai muslim sejati. Akan tetapi, harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Sebab, wajah buram nampak lebih transparan dan signifikan. Hal ini dikarenakan rusaknya etika dan moral umat yang kemudian mengakibatkan muncul berbagai kejahatan sosial. Misalnya, perampokan, penipuan, tindak asusila, bahkan pembunuhan. Dengan maraknya kejahatan tersebut, Islam menjadi sorotan tajam publik. Sebab, sangatlah ironis bagi masyarakat yang notabene seorang muslim melakukan perbuatan bejat seperti itu. Alhasil, Islam mengalami banyak interpretasi dalam kacamata umat, baik memandang Islam dari sisi terang maupun sisi buram. Namun, yang lebih transparan adalah interpretasi dari sisi burammya. Sebab. Masifnya tindak kriminal seakan mengklaim muslim tidak memiliki etika dan moral yang baik. Oleh sebab itu, mengembalikan serta membangun kembali tatanan nilai-nilai etika dan moral bangsa menjadi persoalan yang sangat urgen. Karena dengan begitu, wajah Islam akan mendapat perspektif baik dalam kacamata umat. Terlebih, umat akan senantiasa berfikir dalam setiap gerak-geriknya dengan didasari etika dan moral yang baik. Akhirnya, bangsa menjadi seorang yang berahlak, beretika, dan bermoral. Namun, dalam upaya membangun kembali (rekonstruksi) etika dan moral Muslim, tidaklah semudah membalikkan kedua telapak tangan. Apalagi, melihat keadaan Muslim saat ini yang bisa dikata ”kacau balau”. Hal ini tercermin dengan maraknya tindakan yang tidak sesuai dengan norma yang ada. Ironisnya, kejahatan tersebut seakan dijadikan sebagai tradisi yang membudidaya. Artinya, kekacauan, keterpurukan serta kehan-
curan etika dan moral Muslim dibiarkan begitu saja alias tidak ada tindakan secara signifikan untuk membenahi kembali kerusakan moral tersebut agar menjadi lebih baik. Untuk itu, untuk mendekonstruksi kekacauan, keterpurukan serta kehancuran etika dan moral diperlukan kesadaran yang tinggi pada setiap diri Muslim. Sebab, dengan introspeksi yang tumbuh secara mendasar dan mendalam pada setiap individu, akan tercipta suatu prilaku yang bernuansa islami dan tidak menyimpang dari ajaran yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Akhirnya, dengan kesadaran dan perubahan yang dimulai dari diri tersebut, setiap Muslim akan mengimplementasikan ke dalam ranah sosial, baik sesama muslim maupun non muslim dengan prilaku yang sesuai dengan etika dan bermoral dalam berbangsa dan beragama. Dengan demikian, perlahan tapi pasti, akan terwujud Muslim sejati yang memang benar-benar relevan dan sesuai dengan status yang disandangnya. Mengembalikan Fungsi Agama Melihat dan menilik lebih lanjut, dengan kondisi moral bangsa saat ini, seakan agama hanya dijadikan sebagai status saja, alias islam KTP. Padahal, agama merupakan ketaatan, kepatuhan dan jalan kebaikan untuk mencapai masa yang depan lebih baik, sehingga akan menjadikan masyarakat sejahtera, aman dan nyaman dalam menjalani kehidupan sehari-hari, dan pada akhirnya negara yang diidentik dengan tindak kriminalnya tinggi akan terkikis dan berkurang. Namun, untuk mengembalikan fungsi dan nilai agama tidak dapat dipungkiri memang membutuhkan waktu lama. Sebab, dalam upaya mengembalikannya, terlebih dahulu harus mengetahui serta memahami hakikat dan tujuan dalam beragama. Jadi, tidak heran apabila tindak kriminal akan terpupus secara perlahan. Oleh sebab itu, untuk mengatasi degradasi moral bangsa yang buruk pada saat ini, sudah sepatutnya bagi masyarakat untuk menanamkan benihbenih untuk mengembalikan fungsi agama tersebut, dari yang sebelumnya berada dalam jalan yang biadab menuju jalan yang beradab. Karena dengan begitu, kriminalitas yang banyak terjadi di ranah sosial akan segera teratasi, yaitu
dengan mengembalikan fungsi agama untuk mengatur manusia menjadi insan yang berbudi pakerti luhur dan baik. Untuk itu, peran agama sangatlah dibutuhkan. Sebab, agama merupakan pembatas atau fondasi bagi seseorang agar tidak melakukan tindakan kriminal. Namun, dalam hal ini tidak cukup menjadikan agama sebagai fondasi saja, akan tetapi, diperlukannya pengimplementasian fungsi agama kepada setiap diri bangsa. Karena dengan begitu, perlahan-lahan pada diri bangsa akan terbentuk kepribadian yang bermoral, sehingga sulit untuk melakukan tindak kriminal lagi. Harapan ke depan Jika menelisik lebih dalam, nampak jelas bahwa yang menyebabkan degradasi moral bangsa dikarenakan oleh kurangnya pemahaman mengenai pentingnya mengetahui hakikat etika dan moral dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terlebih mengetahui hakikat agama. Jadi, tidak heran jika Indonesia di klaim sebagai negara tak bermoral. Kendati demikian, tentu harapanharapan menuju perbaikan merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan. Apalagi, dengan adanya etika dan moral yang diterapkan kembali, harapan tersebut pastinya mudah untuk didapatkan. Namun, untuk membenahi kerusakan yang terlanjur parah tersebut, tidak dapat dielakkan lagi membutuhkan kerja keras serta waktu yang lama. Jadi, tidak heran, apabila perubahan dan perbaikan yang ditungu-tunggu terealisasi secara perlahan. Akan tetapi, dengan usaha tersebut, telah ditemukan suatu titik terang terciptanya etika dan moral yang baik untuk peradaban Muslim kedepannya. Wallahu a’lam bi al-Shawab. =
Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini maupun resensi buku. panjang tulisan 5000 karaketer (opini dan cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikrimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com
Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber
10
TAPAL KUDA
SENIN 27 MEI 2013 NO.0125| TAHUN II
LAPANGAN TERBANG Notohadinegoro
Sudah Dapat Sertifikasi Bandara
NYELENEH, Aksi kakek memakai seragam SD lengkap dengan dasi serta topinya ketika mengikuti lomba Karnaval di Ponpes Salafiyah Al-Ikrom.
Kakek Pakai Seragam SD PROBOLINGGO - Warga Desa Mentor Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo di kejutkan seorang kakek-kakek yang nekat memakai seragam cucunya. Sontak, warga pun langsung tercengang melihat aksi seorang kakek yang rambutnya sudah beruban itu.
Anehnya lagi, kakek itu memakai seragam SD lengkap dengan dasi serta topinya. Aksi kakek-kakek itu di
lakukan ketika mengikuti lomba Karnaval di Ponpes Salafiyah Al-Ikrom dalam rangka menyambut haflatul
imtihan yang ke XI, Minggu (26/5). Warga yang melihat aksi kakek yang berbusana ala sekolah dasar itu mengaku geli melihatnya. Sebab, kata warga sudah beruban masih bisa berkreasi untuk menghibur warga sekitar. “Saya heran kepada kakek itu, masih ada saja yang berbusana seperti itu. Mungkin dia ingin muda lagi,”celetuh Herman, warga saat di lokasi
karnaval. Aksi unik pria berambut putih ini dikarenakan dia merasa pakaian seragam yang menyerupai seperti ikon film ‘Laskar Pelangi’. ”Saya pikir seragam sekolah itu terlihat baik jika saya pakai. Saya ingin mengejutkan masyarakat dan saya juga ingin menghibur masyarakat serta member dukungan kepada anak yang putus sekolah supaya untuk
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, biar tidak seperti saya,”sebutnya sambari berjalan. Sementara itu, Pengasuh Ponpes Salafiyah Al-kirom Ustad Kholili mengaku, dia juga merasa terkejut dengan sikap dari sang kakek itu. “Saya juga tidak habis pikir, masih ada juga seorang kakek yang mampu berkreasi,”pungkas Kholili. (hud).
LOMBA
ICI Gelar Lomba Menulis Artikel Islam “Online” SITUBONDO - Komunitas Internet Cerdas Indonesia (ICI) bekerja sama dengan Cyber Dakwah Situbondo, Jatim, menggelar lomba menulis artikel Islam lewat media “online”. “Tujuan dari lomba ini untuk memperkaya materi-materi keislaman di dunia maya serta menggairahkan kembali dunia kepenulisan di kalangan umat Islam,” kata pendiri ICI
Rahmat Saputra di Situbondo, Minggu. Lewat lomba tersebut, pihaknya berharap akan muncul banyak tulisan mengenai Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam, sehingga pemahaman semua elemen masyarakat terhadap Islam yang damai menjadi utuh. Pada lomba ini, peserta bisa memilih sejumlah kat-
egori, yakni resensi buku/ kitab, motivasi/inspirasi, keluarga, pendidikan, kesehatan, seputar pesantren atau santri, sejarah, ilmu pengetahuan, teknologi, tokoh, dan kewirausahaan. Lomba yang menyediakan sejumlah penghargaan ini tidak dipungut biaya dan terbuka untuk umum. Artikel harus berhubungan dengan
salah satu tema dan berhubungan dengan masalah Islam serta ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. “Artikel harus merupakan karya hasil sendiri bukan milik orang lain, dan belum pernah dipublikasikan oleh penerbit. Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu karya,” katanya. Pada kompetisi yang di-
gelar 25 Mei 2013 hingga 5 Agustus 2013 akan dipilih juara pertama hingga tiga. Juara pertama mendapatkan Rp700 ribu, juara kedua Rp350 ribu, dan ketiga Rp200 ribu. Semua pemenang juga mendapatkan sertifikat dan kaos eksklusif. Panitia juga akan memilih tiga artikel favorit yang masing-masing mendapatkan Rp100 ribu.(ant/rah)
SELANCAR
Andre Julian Juarai Kompetisi
BANYUWANGI - Andre Julian tampil sebagai yang terbaik dan merebut gelar juara divisi nasional pada kejuaraan selancar “Banyuwangi International Surfing Competition 2013” di Pantai Pulau Merah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa
Timur. Penampilan peselancar asal Cimaja, Jawa Barat, itu, cukup menawan saat beraksi di atas ombak Pantai Pulau Merah dan memukau ribuan penonton sehingga tim juri memberikan nilai tertinggi
52.
Skor yang dikumpulkan Andre Julian jauh mengungguli penghuni posisi kedua yakni Raju Sena asal Denpasar, Bali, dengan skor 31,5, diikuti Rizky Eka Prasetya (Denpasar) dengan 28,3 dan
Zaenal (Jember, Jatim) di urutan keempat dengan skor 24,6. Kompetisi selancar pada hari kedua yang melombakan divisi nasional, diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah, seperti Sukabumi, Nias,
Lombok, Denpasar, Padang, Jember, dan tuan rumah Banyuwangi. Kondisi ombak yang cukup besar, kendati sedikit berangin, tidak menyurutkan semangat para peserta. Apalagi, ribuan penonton ikut memberikan dukungan kepada peselancar untuk menaklukkan ombak di kawasan objek wisata yang masuk wilayah pantai selatan tersebut. Kompetisi selancar yang diselenggarakan Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan Blue Fin Surfing Factory untuk mempromosikan Pantai Pulau Merah sebagai destinasi wisata baru, telah dimulai sejak Jumat (24/5), dengan melombakan divisi lokal Banyuwangi dan sekitarnya. Untuk kategori ini, gelar juara direbut Huma’an yang memperoleh skor tertinggi 40,2, disusul Ivan Tri pada posisi kedua dengan skor 39,5. Sementara Bimakalani dan Mulyono masing-masing di urutan ketiga dan keempat. Kejuaraan selancar hari terakhir akan digelar Minggu (26/5) dengan melombakan divisi internasional yang diikuti sekitar 25 peselancar dari 20 negara di Asia, Australia, Eropa, dan Amerika. (ant/rah)
JEMBER - Lapangan Terbang Notohadinegoro di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sudah mendapatkan sertifikasi bandara dari Badan Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya. “Kami mendapat informasi bahwa Lapangan Terbang (Lapter) Notohadinegoro sudah mengantongi sertifikasi bandara pada akhir Maret 2013,” kata Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember, M. Asir. Menurut dia, landasan pacu (runway) harus diperpanjang hingga 1.600 meter sesuai dengan persyaratan, sedangkan Lapter Notohadinegoro memiliki landasan pacu 1.200 meter. “Alokasi perpanjangan runway pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 sebesar Rp 3 miliar. Namun, dana itu tidak cukup untuk menambah runway 400 meter,” tuturnya. Apabila landasan pacu tidak segera diperpanjang, lanjut dia, tidak ada investor yang melirik lapangan terbang di Kabupaten Jember itu. “Saya berharap Dinas Perhubungan Jember segera mencari solusi untuk memperpanjang run-
way sehingga lapangan terbang yang sudah menghabiskan anggaran Rp 30 miliar itu segera beroperasi,” ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jember, Juwarto mengaku bahwa pihaknya akan memperpanjang landasan pacu dari 1.200 meter menjadi 1.600 meter apabila ada investor menanamkan investasinya ke sana. “Pemkab belum menambah runway karena belum ada investor yang tertarik mengembangkan Lapter Notohadinegoro,” katanya. Sebelumnya, Kepala Badan Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya, M. Alwi, dalam kunjungannya ke Universitas Jember, beberapa hari lalu juga menyampaikan Lapter Notohadinegoro mendapatkan sertifikasi bandara dengan ketentuan pesawat yang masuk ke lokasi itu adalah pesawat perintis dengan kapasitas kurang lebih 30 penumpang. “Landasan pacu lapter Jember harus ditambah dahulu menjadi 1.600 meter jika ingin lapter tersebut segera beroperasi,” ujarnya. (ant/rah)
TOKOH PEJUANG ISLAM
Hasyim Usulkan Achmad Shiddiq Pahlawan Pancasila-Islam JEMBER - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengusulkan seorang ulama NU dari Kabupaten Jember, KH Achmad Sidiq, menjadi Pahlawan Pancasila terkait pengembangannya dalam ajaran Islam. “Berbahagialah masyarakat Jember memiliki tokoh yang berperan besar dalam pengembangan Pancasila, dia adalah KH Achmad Shiddiq,” kata Hasyim dalam acara Sarasehan Menyambut Hari Kelahiran Pancasila di Gedung Soetardjo Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, baru-baru ini. “KH Achmad Shiddiq pantas diberi gelar Pahlawan Pancasila atau Pahlawan Nasional karena jasa-jasanya dalam mengembangkan Pancasila terutama dalam hubungannya dengan Islam,” ucap pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam itu. Menurut dia, jasa terbesar KH Achmad Siddiq adalah mampu menggali landasan syar’i dari Islam untuk Pancasila sehingga bisa diterima oleh umat Muslim di Indonesia. “Beliau menggali landasan syar’i dan Gus Dur yang mengimplementasikannya dalam kehidupan seharihari, sementara Mbah Muchid yang bertugas menjadi sekretarisnya,” tuturnya. Hasyim kemudian menceritakan bagaimana KH Achmad Shiddiq mengambil kisah Perjanjian Madinah sebagai contoh untuk menerima Pancasila. “Dalam Perjanjian tersebut, Rasulullah SAW menjamin kebebasan penduduk Madinah yang saat itu tidak hanya umat Islam untuk melaksanakan syariat agamanya masing-masing. Di sisi lain, Nabi Muhammad SAW memberikan perlindungan yang sama terkait hak atas keamanan, hak hidup dan hak atas perlindungan kepada semua penduduk Madinah tanpa melihat latar belakang agamanya,” paparnya. Ia menegaskan bahwa Pancasila bukan agama sehingga tidak akan diagamakan, namun Pancasila menjadi koridor bagi semua
agama sebab pada hakikatnya dasar negara itu memiliki substansi agama. “Perlu diingat Pancasila adalah dasar negara, filsafat bangsa, ideologi negara, sumber hukum, ‘way of life’, dan pemersatu bangsa dalam konteks bernegara,” ujarnya.
Selain Hasyim Muzadi, pembicara sarasehan bertema “Membumikan Pancasila Di Tengah Ancaman Neo Liberalisme Dan Neo Komunisme” yang digelar Unej itu juga menghadirkan staf ahli Kapolri, Brigjen Pol Dr Anton Tabah, dan budayawan Ayu Sutarto.
Selain Hasyim Muzadi, pembicara sarasehan bertema “Membumikan Pancasila Di Tengah Ancaman Neo Liberalisme Dan Neo Komunisme” yang digelar Unej itu juga menghadirkan staf ahli Kapolri, Brigjen Pol Dr Anton Tabah, dan budayawan Ayu Sutarto. Anton mengajak para mahasiswa dan sivitas akademika Unej untuk mewaspadai neokomunisme dan neoliberalisme. “Sebenarnya ada tujuh hal yang patut diwaspadai yakni sekularisme, pluralisme yang keliru, liberalisme, hedonisme, kapitalisme, neokomunisme, dan gerakan radikal,” tuturnya. Sementara Rektor Unej M. Hasan mengatakan sarasehan tersebut merupakan kegiatan awal pembuka rangkaian kegiatan dalam rangka “Bulan Pancasila-Bulan Bung Karno” yang kini memasuki pelaksanaan tahun kedua. “Tujuannya sebagai sarana memahami, menerapkan dan melestarikan Pancasila, sebagai bagian sumbangsih Unej bagi Indonesia,” katanya. (ant/rah)
MATARAMAN
11
SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II
Pemkab Lindungi Lahan Produktif dengan Perda MADIUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, berencana melindungi lahan produktif di wilayahnya dengan membuat peraturan daerah (perda). ant/ari bowo sucipto
PERSEMA Vs AREMA: Pesepakbola Arema Indonesia-IPL, Putut Waringin Jati (kanan) berusaha menghentikan laju pesepakbola Persema Malang, Peter Mandibodibo (kiri) dalam pertandingan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, beberapa hari yang lalu.
SEPAK BOLA
Perpindahan Persema ke Stadion Brantas Baru Wacana MALANG - Rencana perpindahan markas Persema di Stadion Gajayana, Kota Malang, ke Stadion Brantas, Kota Batu, baru sebatas wacana dan akan dijajaki pada 6 Juni mendatang melalui laga uji coba dengan Persikoba Batu. Asisten Manajer Persema Dito Arief, Minggu, mengemukakan wacana pindah kandang (home base) tersebut muncul karena mahalnya tarif sewa Stadion Gajayana, sementara kondisi finansial tim masih dilanda krisis, sehingga tidak memungkinkan untuk terus bertahan di stadion tersebut. “Melalui laga uji coba dengan Persikoba Batu nanti, kita akan tahun kondisi dan kualitas lapangan, layak atau tidak. Dan, kalau biaya sewanya lebih murah dari Stadion Gajayana, baru kita akan berkomunikasi intensif dengan Pemkot Batu,” katanya. Ia mengemukakan jika setiap pertandingan kandang (home), Persema harus mengeluarkan biaya sewa stadion sebesar Rp21,5 juta, belum termasuk biaya sewa lampu jika pertandingan dilangsungkan pada malam
hari. Kalau biaya sewa Stadion Brantas lebih murah dan kualitas lapangan, termasuk rumputnya layak, tegas Dito, kenapa tidak. Namun demikian, sampai sejauh ini perpindahan kandang tersebut masih baru sebatas wacana yang perlu kajian lebih dalam lagi. Kalaupun jadi pindah, ujarnya, paling cepat dilakukan pada awal putaran kedua kompetisi Indonesian Premier League (IPL), Oktober mendatang. “Saya kira untuk laionlain juga tidak akan banyak berpengaruh, termasuk jumlah penonton. Wacana pindah kandang itu semata-mata hanya untuk efesiensi anggaran saja dan itupun baru wacana, belum menjadi keputusan final,” katanya, menandaskan. Saat ini Persema juga menempati mes pemain dan lapangan untuk latihan di kawasan Lanud Abd Saleh di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, setelah “terusir” dari mes lamanya di Jalan Majapahit. Mes lama itu merupakan aset Pemkot Malang yang ditempati selama belasan tahun.(ant/rah)
PELESTARIAN LINGKUNGAN
Agroforestri Turunkan Emisi Karbon 30 Persen MALANG - Pakar pertanian dari Universitas Brawijaya Malang Kurniatur Hairiah mengatakan bahwa agroforestri yang diimplementasikan pada tempat-tempat dengan cadangan karbon rendah dan nilai ekonomi rendah akan mampu menurunkan emisi karbon hingga 30 persen. “Selain itu implementasi agroforestri ini juga dapat meningkatkan nilai ekonomi penggunaan lahan sekitar 20 persen,” katanya di Malang, Minggu. Akan tetapi, lanjutnya, nilai keuntungan tersebut di lapangan akan bervariasi, tergantung pada produksi pohon yang dipengaruhi oleh kesesuaian jenis pohon dengan lokasi yang dipilih, manajemen lahan serta permintaan pasar. Menurut dia, agroforestri adalah menanam jenis tanaman tahunan dengan optimalisasi lahan untuk menambah pendapatan sekaligus melestarikan lingkungan. Ia mengakui, di era perubahan iklim saat ini, masalah pertanian semakin kompleks, tidak hanya di sektor ekonomi, tapi juga dari sektor sosial dan lingkungan berupa air, biodiversitas dan cadangan karbon. Upaya penghitungan emisi dari setiap provinsi di Indonesia sangat dibutuhkan saat ini untuk mendukung pemerintah dalam meyakinkan dunia bahwa pada tahun 2020 Indonesia mampu menurunkan emisi
CO2, CH4 dan N2) (GRK) sebesar 26 persen. Di Jawa Timur, katanya, mampu menekan emisi melalui peningkatan agroforestri atau hutan rakyat sekitar 22 persen dari total luasan sebelumnya 756.163 hektar (2006) dan meningkat menjadi 1.052.550 hektar (2012). Hanya saja, kata Kurniatun, saat ini paradigma pengelolaan agroforestri sedikit berubah karena dorongan kepentingan lokal, seperti jenis tanaman (pohon) yang ditanam dan kepentingan global, seperti pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan. Sebab, di tingkat plot, pohon dalam sistem agroforestri sangat bermanfaat dalam mempertahankan kesuburan tanah, pengendalian limpasan permukaan dan erosi, pengendalian serangan hama dan penyakit. Pada kenyataannya, tegas Kurniatun, tidak semua pohon dapat memberikan dampak yang menguntungkan tergantung dari pengelolaannya antara lain meliputi jenis tanaman dan kombinasinya dengan penyusunan lainnya, misalnya ternak, ikan atau lebah. “Selain itu, juga dipengaruhi oleh pengaturan sinar yang mausk melalui pengaturan pola tanam dan pemangkasan cabang, pemupukan tumbuhan bawah, pengaturan kedalaman perakaran tanaman untuk mengurangi kehilangan hara,”ujarnya.(ant/rah)
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Madiun, Mochammad Najib, mengatakan perlindungan dengan perda tersebut bertujuan untuk membatasi alih fungsi lahan pertanian menjadi bangunan toko dan perumahan. "Mudahnya perizinan mendirikan bangunan untuk pertokoan dan perumahan telah berimbas pada pengurangan lahan pertanian. Jika hal ini dibiarkan, bukan tidak mungkin akan berim-
bas pada produktivitas pangan di daerah setempat," ujarnya. Data Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura setempat mencatat pada tahun 2012 terdapat sekitar 21 hektar lahan pertanian telah beralih fungsi untuk bangunan. Sementara itu, lahan pertanian yang berkurang sejak tiga tahun sebelumnya telah mencapai lebih dari 22 hektar dari jumlah total lahan yang ada sekitar 32.000 hektar. "Sejumlah lahan yang
berkurang tersebut, sebagian ada yang merupakan lahan produktif, namun ada juga lainnya yang tidak produktif," kata dia. Dengan pemberlakuan perda diharapkan tidak ada lagi lahan produktif yang akan berkurang, sebab tentu saja akan dikenai sanksi tegas jika ada investor yang melanggarnya. "Saat ini Dinas Pertanian sedang melalukan identifikasi terhadap daerah dan lahan yang masuk kategori produktif. Jika tahun ini proses identifikasi selesai, maka perda akan mulai diberlakukan pada tahun 2014 mendatang," terang Najib. Pihaknya menargetkan luas lahan produktif yang
dilindungi dengan perda nantinya mencapai 21.000 hektar lebih. Adapun luas total lahan pertanian di Kabupaten Madiun mencapai sekitar 32.000 hektar. Najib menambahkan dengan dilindunginya lahan produktif dengan perda maka akan menjaga produktivitas pangan terlebih beras di wilayah Madiun. Sementara, target produksi padi tahun 2013 di Kabupaten Madiun meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya. Target produksi tahun ini mencapai 491.000 ton gabah kering giling (GKG) naik dari produksi padi tahun 2012 yang mencapai 483.914 ton GKG. (ant/rah)
AREAL TEMBAKAU
Petani Kendalikan Luas Tembakau BOJONEGORO - Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro, Jatim, mengimbau para petani di daerahnya mengendalikan luas areal tanaman tembakau dengan cara menganti dengan tanaman alternatif pada musim kemarau ini. “Dishutbun juga jajaran pemkab terus melakukan sosialisasi kepada para petani agar mengendalikan luas tanaman tembakau untuk menghindari kelebihan produksi,” kata Kepala Bidang Usaha Perkebunan Dishutbun Bojonegoro Khoirul Insan. Ia menjelaskan kebutuhan pabrikan dan pengusaha tembakau yang akan melakukan pembelian tembakau tahun ini hanya 8.726 ton tembakau kering. Jumlah itu, jauh berkurang dibandingkan pembelian di tahuntahun lalu yang jumlahnya bisa berkisar 11.500-12.000 ton. “Dengan mengacu jumlah pembelian tembakau yang akan dilakukan pabrikan dan pengusaha, maka luas ideal tanaman tembakau hanya berkisar 7.500-8.000 hektar,” jelasnya. Namun, menurut dia, luas areal tanaman tembakau di daerahnya seperti di sejumlah sentra penghasil tanaman tembakau mulai Kecamatan Sugihwaras, Sukosewu, Kedungadem, dan Kepohbaru bisa mencapai 10.000 hektar setiap musim tanam. (ant/rah)
PEMILU 2014
ant/sigid kurniawan
150 TAHUN VAN LITH: Sejumlah seniman dengan membawa foto Van Lith mengikuti karnaval dalam peringatan 150 tahun kelahiran tokoh rohaniawan Katolik, Van Lith di Jalan Kartini, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (26/5). Perayaan yang dibalut dengan seni budaya tersebut merefleksikan kiprah Van Lith dalam hal pengembangan pendidikan, politik, dan kebudayaan di Indonesia.
PESERTA UN
Tiga Siswa SMK Tidak Lulus Ujian Nasional MAGETAN - Sebanyak tiga siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tidak lulus Ujian Nasional (UN) 2013 tingkat SMA sederajat yang diumumkan secara serentak pada Jumat. Kepala Dinas Pendidikan Magetan Bambang Trianto mengatakan ketiga siswa tersebut berasal dari SMK swasta yang berada di wilayah Kota Magetan dan Parang. "Hasil UN tingkat SMA sederajat tahun ini adalah, untuk siswa tingkat SMA dan MA lulus semua. Sedangkan siswa SMK ada tiga orang yang tidak lulus," ujarnya. Menurut dia, ketiga siswa tersebut dinyatakan tidak lulus karena mereka tidak mengikuti uji kompetensi
saat pelaksanaan ujian nasional pada 15-18 April lalu. "Sehingga nilai rata-rata ujian nasional yang diperoleh ketiganya sangat kurang dari batas minimal yang ditentukan," kata dia. Bambang menjelaskan, pada pengumuman hasil UN tingkat SMA sederajat tahun ini, Dinas Pendidikan Magetan memilih melakukannya pada sore hari. Hal tersebut untuk menghindari aksi konvoi dan tindakan lain dari siswa yang dapat memicu gangguan ketertiban umum. Alhasil, hingga menjelang Jumat sore, suasana di Magetan pada hari pengumuman kelulusan UN 2013 relatif sepi. Tidak ada konvoi kendaraan yang dilakukan oleh siswa untuk merayakan kelu-
lusan seperti yang terjadi di daerah lain. Adapun format pengumuman kelulusan tergantung dari masing-masing sekolah bersangkutan. Ada yang diumumkan melalui "website", radio sekolah, maupun diantar langsung ke rumah siswa melalui kurir sekolah. "Untuk ketiga siswa yang tidak lulus tersebut, masih bisa mengikuti pendidikan kesetaraan agar bisa lulus kejar paket tingkat SMA," tambahnya. Adapun, jumlah peserta UN tingkat SMA sederajat di Kabupaten Magetan mencapai 6.871 siswa yang tersebar di 43 sekolah tingkat SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Magetan. Sementara, hal kontras
terjadi di wilayah Kabupaten Madiun. Pada tahun ini, tingkat kelulusan UN SMA sederajat di Kabupaten Madiun mencapai 100 persen. "Prestasi tersebut sama dengan tingkat kelulusan UN SMA sederajat pada 2012 yang juga 100 persen. Ini sungguh membanggakan," ujar Bupati Madiun Muhtarom. Selain lulus 100 persen, peringkat kelulusan Kota Brem tersebut juga naik dari peringkat 16 menjadi peringkat 6 dari 38 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur. Menurut Bupati, hasil yang positif tersebut merupakan kerja keras dari semua pihak, baik siswa, orang tua siswa, sekolah, dan juga dinas terkait. (ant/rah)
ant/sigid kurniawan
PENGUMUMAN KELULUSAN: Siswa SMK 1 Pundong melakukan euforia usai membaca kertas pengumuman kelulusan Ujian Negara (UN) di Gumuk Pasir, Pantai Parang Kusumo, Bantul, Yogyakarta, hari Jumat yang lalu. Sekitar 200an siswa tersebut bersepeda sejauh sekitar 10 KM dari sekolah dan berjalan kaki di gumuk pasir untuk menerima pengumuman kelulusan melalui kertas yang dijatuhkan dari pesawat trike.
Panwaslu Pantau Pemutakhiran Data TRENGGALEK - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengerahkan seluruh panitia pengawas lapangan di kecamatan dan desa untuk memantau proses pemutakhiran daftar penduduk potensial pemilih pemilu untuk Pemilu Legislatif 2014. Ketua Divisi Pengawasan Panwaslu Kabupaten Trenggalek, Abdul Haris, mengatakan tahap pemutakhiran data calon pemilih tersebut merupakan bagian terpenting dari pemilihan umum karena hasilnya akan dijadikan acuan untuk menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) maupun daftar pemilih tetap (DPT). “Untuk itulah kami melakukan pengawasan ketat terhadap proses ini. PPL juga akan memastikan seluruh kepala keluarga (KK) telah didatangi oleh pantarlih (panitia pendafataran pemilih),” katanya. Karena salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh pantarlih adalah mendatangi satu persatu rumah yang ada di wilayah tugasnya masing-masing guna mendata calon pemilih. Hanya dengan cara itulah seluruh masyarakat yang telah memiliki hak suara bisa masuk dan terdaftar dalam DPS maupun DPT pemilu legislatif mendatang. Haris mengatakan pantarlih tidak boleh menggunakan data lain, termasuk DPT pilkades untuk menjadi patokan baku dalam melakukan pemutakhiran DP4. “Karena yang menjadi dasar adalah hasil dari kegiatan ‘door to door’ itu. Makanya setiap rumah harus ditempeli stiker sebagai bukti telah didatangi pantarlih,” jelas Haris. Selain itu beberapa hal yang akan menjadi titik pengawasan PPL adalah potensi daftar pemilih ganda maupun calon pemilih yang telah meninggal dunia. (ant/rah)
12
NASIONAL
SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II
INDUSTRI MIGAS
Sudah Waktunya Nasionalisasikan Freeport JAKARTA-Kasus tewasnya 38 orang karyawan PT.Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan Big Gossan seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah untuk mereview lagi kontrak dengan perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Apalagi, kehadiran Freeport lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya. “Sudah sampai pada titik untuk Freeport harus pulang, dan nasionalisasikan Freeport,” kata Wakil Ketua DPRD Papua Jimmy Demianus Ijie dalam diskusi “Penanganan Korban Runtuhnya Terowongan Freeport’, di Jakarta, Jumat (24/5). Menurut Jimmy, arogansi FI selalu melaporkan zero accident pada Kementerian Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Kemeakertrans). Apalagi operasi PTFI selama puluhan tahun itu tak memberikan kontribusi besar bagi masyarakat Papua. “Insiden Big Gossan adalah bentuk peringatan keraspada PTFI,” tegasnya Politisi PDI Perjuangan ini, kecewa sikap diam pemerintah Indonesia terhadap operasi PTFI selama ini. Apalagi tak ada pemimpin tegas seperti di Bolivia, Venezuela dan Equador. “Semestinya pemerintah bersikeras nasionalisasi perusahaan yang terafiliasi dengan Freeport McMoran, produsen tembaga dan emas besar asal AS. “Itu problem kita,” paparnya. Sedangkan, Wakil Ketua Komisi IV DPR Firman Soebagyo menyatakan, PTFI ibarat negara dalam negara. Sudah saatnya pemerintah melakukan evaluasi terhadap kontrak karya, atau nasionalisasi. Anehnya, PT-FI sempat mengajukan perluasan lahan sekitar 200 ribu hektar lahan. “Kalau sampai
izin diberikan, artinya ada kongkalikong antara pemerintah dengan Freeport,” ujarnya. Politisi Partai Golkar itu menuturkan, kasus tersebut akan menjadi evaluasi DPR. Atas dasar itulah, Komisi IV berencana akan memanggil pemerintah. Ia berpendapat, Freeport tak hanya bertanggungjawab kepada perusahaan, tetapi kepada publik. Menurutnya, setiap perusahaan asing yang berinvestasi di suatu negara, maka harus patuh dan tunduk pada aturan negara dimaksud. “Freeport telah merusak ekosistem dan kekayaan alam Papua,” ujarnya. Lebih jauh ia menegaskan, sebagai negara berdaulat, semestinya pemimpina negeri ini memiliki keberanian melakukan renegoisasi kontrak karya. Pasalnya, kontrak karya sangat tertutup. Ia mengusulkan adanya rapat gabungan antara pemerintah dan DPR untuk melakukan evaluasi atas keberadaan Freeport selama puluhan tahun. “Padahal sudah jelas sumber daya alam dimanfaatkan sepenuhnya untuk rakyat. Tapi rakyat mana, Papua Indonesia, atau Amerika,” ujarnya. Pada tempat yang sama, Anggota Komite I DPD asal Provinsi Papua, Paulus Yohanes Sumino mengatakan regulasi pertambangan perlu dibedah kembali. Menurutnya pemerintah terikat dengan Freeport melalui kontrak karya. Menurutnya siapa saja berhak untuk mendesak Freeport angkat kaki dari tanah Papua. “Tapi kalau nanti pemerintah dituntut dunia internasional, kalau kalah bisa bangkrut negara ini,” pungkasnya. (gam/cea)
ant/andika wahyu
KONSOLIDASI. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta memberikan keterangan pers sebelum memimpin pertemuan Election Update PKS di Jakarta, Jumat (24/5). Anis Matta menyatakan pertemuan yang diikuti DPP dan DPW PKS se-Indonesia itu tidak dalam rangka membahas soal rencana PKS keluar dari koalisi pemerintahan. Anis membantah pertemuan tersebut membicarakan keluar atau tidaknya PKS dari Koalisi Setgab.
Ancaman PKS Cuma Gertak Sambal
JAKARTA - Ancaman sejumlah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk meninggalkan sekretariat gabungan (setgab) koalisi dinilai sebagai gertak sambal. Mengingat, rencana menjadi partai oposisi ini terbilang telat, sehingga justru akan menguntungkan Partai Demokrat. Pernyataan ini seperti dikemukakan Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens di Jakarta, Minggu (26/5). “Saya pikir ini gertak sambal yang tidak menarik, karena sudah terlambat. Tetapi, gertakan kecap ini justru akan dijilat oleh Partai Demokrat dengan mempersihakan (PKS) keluar,” ujar Boni. Boni mengungkapkan, keinginan PKS untuk meninggalkan setgab sudah terjadi berulang kali, ketika partai merasa dirugikan oleh keputusan yang diambil Partai Demokrat. Bah-
kan, lanjut dia, sejak pembagian kekuasaan di pemerintahan, PKS juga merasa tidak mendapatkan porsi yang ideal. “PKS ini kan sebetulnya tidak pernah harmonis dengan Demokrat dalam beberapa persoalan, mulai dari pembagian jatah menteri di kabinet kemudian soal sumber sumber finansial untuk partai politik dan sebagainya,” terang Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) ini. Namun demikian, jelas Boni, PKS selalu tidak memiliki keberanian untuk menjadi
oposisi, karena partai membutuhkan posisi menteri di pemerintahan sebagai alat untuk menghimpun dana pemilihan umum (Pemilu). “Maka, hubungan yang tidak harmonis pun selalu ditutup-tutupi agar tidak muncul ke permukaan,” ucapnya. Di sisi lain, lanjut dia, keberadaan PKS di setgab koalisi juga tidak terlepas dari keinginan Demokrat untuk memperkuat posisi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sehingga, kata Boni, penilaian PKS terhadap hubungan yang saling membutuhkan tersebut dianggap kedua belah partai memiliki daya tawar yang sama kuat. “Tetapi saat ini, Demokrat pasti akan mempersilahkan, kalau PKS mau keluar,” imbuhnya. Boni menjelaskan, pada dasarnya PKS sudah terlambat
untuk meninggalkan Demokrat, terlebih lagi persoalan suap daging impor sudah semakin memperburuk citra PKS. “Mestinya ketika benih konflik itu terlihat, dia keluar dari koalisi dan mengambil peran sebagai oposisi dan itu sangat strategis. Tetapi, PKS terlambat, karena setelah dihajar kasus daging sapi, baru mengancam keluar dari koalisi,” paparnya. Sejauh ini, ujar Boni, sebagian besar publik kadung menilai bahwa PKS telah tercoreng dengan kasus suap impor daging sapi yang menjerat Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Yang pada akhirnya merembet ke persoalan perselingkuhan, permainan kotor dengan pekerja seks komersial (PSK) hingga masalah perkawinan siri dengan siswi SMU. “Menurut saya, sekarang tampaknya PKS disorientasi,
PEMILIHAN GUBERNUR BALI
Golput Pilkada Bali Capai 26 Persen DENPASAR- Masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya dengan baik atau golongan putih (golput) pada Pilkada Bali 2013 mencapai 26 persen berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum setempat di Denpasar, Minggu. Ketua KPU Provinsi Bali Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa mengatakan dari keseluruhan jumlah DPT Pilkada yang mencapai 2.925.679, tercatat pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya sebanyak 766.445 orang (26 persen). Rata-rata tingkat partisipasi pemilih secara keseluruhan di Pulau Dewata itu sebesar 74 persen. “Jumlah suara sah pada pilkada kali ini 2.126.472 dan yang tidak sah jumlahnya cukup besar, yakni 32.762 orang. Yang dikategorikan suara tidak sah adalah bagi yang mereka mencoblos lebih dari satu kali maupun yang tidak memberikan tanda atau surat suaranya kosong,” ujar-
nya. Dari jumlah suara yang sah, pasangan nomor urut 1 Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan mendapatkan 1.062.738 suara atau 49,98 persen, sedangkan pasangan nomor urut 2 Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta unggul 996 suara dari pesaingnya atau mendapatkan 1.063.734 suara (50,02 persen). “Angka golput di setiap kabupaten/kota bervariasi. Golput terbesar terjadi Kabupaten Buleleng sekitar 35 persen karena dari 539.450 yang terdaftar di DPT, yang menggunakan hak pilihnya 352.231 jiwa,” ujarnya. Sementara angka golput terendah terjadi di Kabupaten Tabanan yakni 16 persen. Angka partisipasi pemilih di “lumbung padinya” Bali itu mencapai 84 persen. Dari 356.242 yang terdaftar di DPT, yang telah menggunakan hak pilih mencapai 297.775 orang.
Untuk Kota Denpasar tingkat partisipasinya mencapai 68 persen, Kabupaten Badung (79 persen), Kabupaten Jembrana (71 persen), Kabupaten Bangli (82 persen), Kabupaten Karangasem (71 persen), Kabupaten Klungkung (71 persen), dan Kabupaten Gianyar (81 persen). “Partisipasi pemilih di daerah kita masih lebih baik dibandingkan di provinsi lain yang baru-baru ini menyelenggarakan pilkada,” katanya. Lanang menguraikan bahwa partisipasi pemilih di DKI Jakarta sebesar 64 persen, Jabar (64 persen), Sumatera Utara (49 persen), Sulawesi Selatan (69 persen), dan Nusa Tenggara Barat (70 persen). Sebelumnya KPU Bali menargetkan angka partisipasi pemilih pada pilkada ini dapat mencapai 75 persen, atau meningkat tiga persen dari capaian partisipasi pemilih pada Pilkada Bali 2008 yang sebesar 72 persen. (ant/rhis)
ant/satya baty
PILGUB BALI. Saksi dari pasangan nomor urut satu menandatangani hasil penetapan Pilkada Bali disaksikan pihak KPU dan saksi dari pasangan nomor urut satu usai pelaksanaan sidang Pleno penetapan Pilkada Bali, Minggu (26/5) di Kantor KPU Bali. Hasil sidang Pleno yang berlangsung di kantor KPU Provinsi Bali menetapkan pasangan nomor urut dua Made Mangku Pastika dan Ketur Sudikerta sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dengan perolehan suara 1.063.734 dan pasangan nomor urut satu AA. Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan dengan perolehan suara 1.062.738.
ant/fanny octavianus
BEDAH CAPRES REFORMIS. Seorang wartawan membaca makalah yang dibagikan saat diskusi bertajuk “Bedah Capres 2014: Siapa Reformis,Siapa Tidak?” di Galeri Kafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (26/5). Diskusi tersebut mengevaluasi kedekatan agenda reformasi 98 dengan nama-nama tokoh yang diprediksi menjadi capres.
SURVEY LPI
Ani Yudhoyono Capres Tak Reformis JAKARTA- Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menggelar rapor para calon presiden 2014 dengan metodologi evaluation approach dengan melakukan evaluasi mendalam terhadap rekam jejak para capres dalam 6 kategori yang merupakan agenda reformasi 1998. Dari sederet nama capres itu, berdasar kajian LPI, Aburizal Bakrie dan Ani Yudhoyono tokoh yang paling tidak reformis. Karena kedua capres ini, memiliki skor paling rendah, untuk Ical sapaan Aburizal memiliki skor 3,50 poin sedangkan Ani hanya 3,00. Pasalnya, dari agenda reformasi tersebut, Ical dan Ani tidak pernah menyinggung soal mengadili mantan Presiden RI kedua, almarhum HM Soeharto. “Ani Yudhoyono masuk dalam kategori tidak reformis, karena beliau tidak pernah menyatakan sikap. Misalnya soal pembahasan pencabutan dwi fungsi ABRI, atau amandeman UUD 45. Tidak bersikap dan tidak pernah menyatakan kepada publik,” kata
Direktur eksekutif LPI, Boni Hargens di Jakarta, Minggu (26/5). Metodologi yang digunakan untuk kajian LPI dengan memakai pendekatan evaluasi yakni evaluasi mendalam terhadap rekam jejak para figur dalam enam kategori yang merupakan agenda reformasi 1998. Data-data dikumpulkan dari berbagai sumber seperti kliping koran, paper ilmiah maupun materi pidato sang figur. Sistem penilaian yang diterapkan menggunakan metode campuran (kuantitatifkualitatif) yang sekadar untuk menyajikan rapor para figur, dimana angka nol untuk yang terburuk dan angka satu untuk terbaik serta angka 0.5 untuk yang tidak terpenuhi seluruhnya. “Poin kami tetap pada argumentasi kualitatif di balik itu,” kata Boni Soal amandeman UUD 1945, Ical hanya punya skor satu dan Ani 0,5 persen. Penghapusan dwi fungsi ABRI, keduanya mendapat skor 0,5.
Otonomi daerah juga sama keduanya mendapat skor 0,5. Sedangkan, untuk mengatasi masalah supremasi hukum, mereka mendapat skor 1. Mengenai bebas atau pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) keduanya meraih poin 0,5. “Kajian ini dilakukan dengan melihat sejauh mana komitmen mereka (capres) dalam menjalankan agenda reformasi. Aburizal sendiri diketahui tidak memiliki komitmen. Untuk ibu Ani sendiri tidak reformis, karena tidak pernah mengambil sikap atas agenda reformasi, mungkin karena memang dia tidak pernah memiliki jabatan, dan lebih memilih mengikuti kebijakan SBY yang juga sebagai suaminya,” kata Boni. Sedangkan, untuk capres paling reformis, ditempati oleh Rizal Ramli dengan skor 6,00, Megawati Soekarnoputri (5,50), kemudian diikuti Surya Paloh (5,50). Selebihnya diikuti oleh capres reformis, yang terdiri Sutiyoso memiliki skor (5), Dahlan skor (4,5), Prabowo
karena kasus daging sapi. Tetapi, saya pikir masyarakat kritis melihat ini,” imbunya. Sebagaimana diketahui, PKS mengusung gerakan perbaikan citra, mulai dari mengubah moto partai menjadi “Cinta, Kerja dan Harmoni”, padahal sebelumnya PKS memiliki slogan “Bersih, Jujur dan Adil”. Menjelang Pemilu 2014, PKS juga mengubah citra dengan melawan arus opini dengan menyerang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui wacana bahwa penanganan kasus impor daging sapi sudah dipolitisir. “Saya pikir ada upaya melakukan kompensasi dari mereka. PKS coba menarik persoalan ini ke persoalan lain, seperti KPK sudah dipolitisir, terus kemudian Demokrat bermain agenda politik dibalik kasus daging sapi,” katanya. Boni menambahkan, bisa saja saat ini Demokrat merasa berada di atas angin, saat melihat persoalan yang tengah membelit PKS. Sebaliknya, lanjut dia, kader PKS akan memandang permasalahan yang tengah melingkupinya dinilai sebagai teori konspirasi yang sedang dimainkan Demokrat. “Orang-orang PKS pasti ada saja yang menuduh bahwa Demokrat memiliki andil menghajar PKS,” ucapnya. Keluar Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Sulawesi Barat, Yuki Permana mengatakan, kader-kader PKS di wilayahnya ada yang menginginkan agar PKS keluar dari partai koalisi. “Suara kader ada, tetapi kami tidak semua, hanya suara perorangan,” ujar Yuki di Jakarta, akhir pekan lalu. Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Mahfud Siddiq mengatakan, sejauh ini memang ada usulan dari berbagai pihak agar PKS keluar dari koalisi pemerintah. “Kalau Majelis Syura lebih fokus pada bagaimana menyikapi perkembangan isu kekinian yang diprediksi mempunyai imbas ke PKS sebagai sebuah institusi. Dalam hal ini kasus hukum Pak Luthfi Hasan Ishaaq,” kata Mahfud. (gam/abd)
skor (5), Yusril (5), Irman Gusman (4,5), Marzuki (5), Wiranto (4,5) , dan Mahfud MD (5). Sri Mulyani (4), Muhaimin Iskandar skornya (4), Gita Wirjawan (4), dan Pramono Edhie dengan skor 4. Melalui kajian ini, kata Boni, bisa saja dijadikan refrensi bagi pemilih untuk menjatuhkan pilihannya dengan benar pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Sementara itu, Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella, menegaskan Partai NasDem membuka diri kepada tokoh masyarakat yang layak menjadi calon presiden. “Kalau NasDem, posisi 1, 2 atau 3, mungkin Bang Rizal bisa masuk,” ujarnya Yang jelas, Patrice mengingatkan syarat maju capres harus diusung partai politik. Karena itu, Rizal Ramli harus berani melobi partai politik. “Kita partai terbuka, sepanjang capres punya visi dan misi jelas dan punya komitmen membangun bangsa,” ujarnya Siap Komunikasi Sedangkan Capres versi LPI, Rizal Ramli mengatakan dirinya siap melakukan komonukasi dengan sejumlah parpol. “Kalau Allah mendukung mana yang tidak mungkin. Parpol sekarang ada, organisasi ada, tidak ada rohnya. Tugas kami untuk menjadi rohnya, untuk memperkuat pluralisme,” imbuhnya. Rakyat, kata Rizal, kapok dengan presiden SBY yang telah menjabat selama 9 tahun. Menurut Rizal, SBY terlalu banyak masalah pribadi. “Jangan sampai memilih pemimpin yang banyak masalah, nanti kita sibuk mengurusi dia,’ tuturnya. Soal kesiapan dana untuk menjadi presiden, Mantan Menko Perekonomian ini mengaku tak memilki banyak uang. Namun yakin masyarakat tidak bodoh. “Saya contohkan Jokowi, engga punya uang. Orang Jakarta pinter, ambil uangnya engga pilih orangnya,” pungkasnya. (gam/ cea/abd)
EKONOMI
SENIN 27 MEI 2013
13
NO.0125| TAHUN II Direktorat Jendral Bea dan Cukai
Penerimaan Bea dan Cukai 2013 Lampaui Target
PELANTIKAN GUBERNUR BI. Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih Agus Martowardojo (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Keuangan Chatib Basri (kanan) usai dilantik Ketua Mahkamah Agung di Jakarta. Agus Martowardojo mantan Menteri Keuangan menjabat Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018, menggantikan Darmin Nasution yang memasuki masa pensiun.
BI Harus Yakinkan Singapura JAKARTA –Bank Indonesia (BI) harus memanfaatkan momentum akuisisi DBS Group terhadap PT Bank Danamon Indonesia Tbk untuk menekan Monetary Authority of Singapore (MAS) agar memberikan izin bank BUMN membuka kantor cabang di Singapore. Sebab banyak peluang bisnis perbankan yang bisa ditangkap bank BUMN jika BI mampu memberlakukan asas resiprokal dengan Singapura. “ Bukan cuma remittance saja, tetapi juga yang lain,” ujar Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM), A Tony Prasetiantono di Jakarta, Minggu (26/5). Tony menilai, ada tiga bank BUMN yang memiliki kemampuan melakukan ekpansi bisnisnya di Singapura. Tiga bank BUMN tersebut yaitu, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Karena itu, BI harus terus melobi MAS agar ketiga bank BUMN dapat membuka kantor cabang di Singapore. Tony menilai, banyak peluang bisnis perbankan yang bisa ditangkap bank BUMN jika asas kesetaraan ini bias diterapkan. Selain bisnis remittance, bank BUMN juga bias menangkap peluang dari kegiatan ekspor dan impor. “Soalnya, mayoritas aktivitas ekspor dan impor Indonesia dilakukan melalui Singapore. Ini harus ditangkap,” tegas Tony.
Tony yakin, kapasitas Agus Martowardojo sebagai Gubernur BI mampu memberlakukan asas resiprokal antara industri perbankan nasional dengan luar negeri. “Agus Martowardojo adalah mantan bankir komersial, pernah lima tahun menjadi Dirut Bank Mandiri. Dia amat memahami perbankan komersial, sehingga pasti tahu apa yang mesti dilakukan untuk mewujudkan asas resiprokal,” papar dia Saat ditemui di Gedung Mahkamah Agung Jakarta, Agus Marto mengatakan, guna dapat menerapkan asas resiprokal dengan beberapa negara lain, maka BI akan berdiskusi dengan sejumlah otoritas moneter. “Kalau ada upaya keluar negeri, asas resiprokal itu harus dihormati. Tetapi, memang tidak bisa tanpa pe-
Mandiri Bidik Nasabah Muda
Luncurkan Mandiri Fiestapoin JAKARTA-Bank Mandiri terus memperkuat basis nasabah untuk mendorong peningkatan transaksi melalui gelang e-money. Hingga April 2013, jumlah kartu e-money yang beredar mencapai lebih dari 3 juta kartu dengan frekuensi transaksi 9,6 juta transaksi senilai Rp 125 miliar. Saat ini, jumlah transaksi tersebut mencapai 85% dari total transaksi nasabah seluruh kartu prabayar di Indonesia. “Kalangan muda itu dinamis dan stylish. Untuk mengakomodir itu, kami membuat gelang e-money dan optimis bahwa, variasi uang elektronik ini kami harapkan mampu memperkuat dan meningkatkan penggunaan kartu mandiri e-money,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin disela-sela Mandiri Karnaval Nusantara di kawasan Senayan City, Jakarta, Minggu (26/5). Menurut dia, gelang e-money memiliki fitur dan fungsi yang sama dengan kartu mandiri e-money. Penggunaan gelang relatif mudah, yaitu cukup mendekatkan gelang ke reader pintu halte busway, tol, parkir, maupun merchant ritel mandiri e-money lainnya. Untuk menarik nasabah kalangan muda, gelang e-money dibuat dalam 10 kombinasi warna yang dapat dipilih sesuai keinginan. Pada tahap awal, produk ini dapat diperoleh secara gratis di www.mandirifiestapoin.com dengan cara menukarkan 250 mandiri fiestapoin Anda. Selanjutnya gelang ini dapat diperoleh di toko-toko ritel yang bekerjasama dengan Bank Mandiri. Gna memperkuat penetrasi produk prabayar, kata dia Bank Mandiri akan memfokuskan pada perluasan penggunaan mandiri e-money di sektor transportasi dan small retailer serta melakukan inovasi dari aspek kemudahan dan kenyamanan isi ulang mandiri e-money. “Tahun ini, kami menargetkan jumlah mandiri e-money yang beredar dapat mencapai 3,5 juta kartu,” jelas Budi. Selain itu, Bank Mandiri juga akan meluncurkan mekanisme baru yang dimana fiestapoin dapat ditukar melalui EDC Bank Mandiri. “Ke depan nasabah akan lebih mudah untuk menukarkan fiestapoin-nya, karena dapat langsung ditukarkan untuk belanja di merchant yang bekerjasama dengan Bank Mandiri. Mulai bulan Juni 2013 kami akan implementasikan di supermarket yang terpilih. Setelah itu secara bertahap akan kami implementasikan ke merchant lainnya yang menjadi pilihan nasabah,” pungkas dia. (gam)
mikiran dan hanya jadi slogan,” ujar Agus Marto akhir pekan lalu. Dengan demikian, terang dia, pemberlakuan asas resiprokal mesti melewati komunikasi dan koordinasi yang dilakukan tanpa tergesa-gesa. “Harus ada diskusi dengan otoritas moneter di luar negeri supaya terbangun resiprokal. Dan, kami akan menghormati peraturan-peraturan yang ada,” katanya. Peran Pemerintah Ketua Perhimpunan BankBank Nasional (Perbanas), Sigit Pramono mengatakan demi mendukung bank-bank BUMN berekspansi di luar negeri, tidak hanya dibutuhkan asas resiprokal BI. Peran pemerintah dan bank sentral kedua negara juga sangat menentukan.”Ini harus negosiasi antar pemerintah dan bank sentral, tidak hanya dibebankan kepada BI saja,” ujar dia. Terkait kesulitan bank lokal menembus pasar luar negeri, diakui Sigit bukan dikarenakan aturan yang ketat. Akan tetapi ada beberapa negara yang memang memperketat kehadiran bank-bank asing. “Itu kuncinya. Jadi jangan disamakan dengan di Indonesia yang memang sejak 1999 sudah longgar terhadap bankbank asing,” ujar Sigit.
Singapura merupakan negara yang sangat ketat dalam memberikan izin, dan menghindari pemberian izin untuk asing masuk ke segmen ritel. Meski begitu, diskusi antar kedua belah pihak untuk membuat komitmen terus berlangsung. “Kita tidak bisa mundur dan memaksa bank asing untuk membuka diri, itu hanya karena isu menyangkut Malaysia dan Singapura saja. Padahal selama ini persoalannya kalau modalnya kuat ekspansi ke negara manapun tidak masalah,” ujar Sigit. Sebelumnya, Mantan Gubernur BI, Darmin Nasution sempat mengatakan bahwa Bank Sentral baru akan menyetujui akusisi DBS-Danamon, jika MAS sudah menyampaikan komitmen tertulis kepada BI terkait ketersediaannya memberikan kelonggaran bagi bank-bank BUMN untuk beroperasi di Singapura. Menurut Darmin, sejauh ini MAS sudah memberikan komitmennya untuk memberikan kelonggaran berusaha bagi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. “Komitmen sudah disampaikan. Kalau memuaskan, kami mau memberikan yang 67 persen itu,” kata Darmin. (gam/bud)
JAKARTA-Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan optimis dapat melebihi target penerimaan pihaknya seperti yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 sebesar Rp 150,7 triliun. Hingga akhir tahun diperkirakan penerimaan DJBC mencapai Rp 152,1 triliun atau 100,9 persen dari target. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai DJBC, Susiwijono, mengatakan angka ini berasal dari penerimaan bea masuk yang ditargetkan Rp 27 triliun diperkirakan akan berhasil meraup Rp 30,8 triliun hingga akhir tahun. “Angka ini berarti 114,1 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN,” ujarnya di Jakarta, Minggu (26/5). Sementara itu untuk sektor cukai, penerimaan yang ditargetkan sebesar Rp 92 triliun. Proyeksi penerimaannya hingga akhir tahun untuk cukai mencapai Rp 103,7 triliun atau 112,7 persen dari target. Sektor bea keluar, lanjutnya, diusulkan melakukan revisi penerimaan pada APBN Perubahan dari Rp 31,7 triliun menjadi Rp 17,6 triliun atau hanya 55,5 persen dari target. “Penurunan penerimaan bea keluar terutama terjadi untuk CPO dan turunannya. Faktor utama yang menyebabkan adalah lebih
rendahnya tarif bea keluar yang berlaku, sebagai akibat rendahnya harga CPO dan turunannya di pasar internasional,” tuturnya. Sementara itu, Direktur Jenderal Pajak, Fuad Rahmany mengatakan struktur penerimaan perpajakan yang lebih mengandalkan perusahaan besar dinilai menjadi salah satu penyebab anjloknya perolehan pajak di 2013. Ketika pertumbuhan ekonomi global melambat, maka kondisi ini akan menurunkan pendapatan perusahaan-perusahaan besar. “Sekarang ini penerimaan pajak kita memang banyak dari perusahaan-perusahaan besar yang barangbarangnya diekspor, seperti pertambangan, manufaktur,” kata Fuad. Melambatkan pertumbuhan ekonomi dunia, lanjut dia, secara tidak langsung telah memukul banyak perusahaan besar nasional. “Lihat saja neraca pembayaran kita, ekspornya turun, akhirnya penerimaan ekspor juga turun. Sehingga, penerimaan pajak dari itu memang turun,” tuturnya. Berdasarkan data pemerintah, penerimaan pajak 2013 dipastikan tidak sesuai terget yang ditetapkan pada APBN 2013 yang sebesar Rp1.193 triliun. Namun, target tersebut harus direvisi ke bawah menjadi Rp1.139,3 triliun pada RAPBN-Perubahan atau menurun sebesar Rp53,6
triliun. Salah satu sumber penurunan, berasal dari pendapatan pajak perdagangan internasional yang menurun sebesar Rp10,3 triliun. Penurunan ini diakibatkan turunnya penerimaan dari bea keluar sebesar Rp14,1 triliun, sedangkan penerimaan dari bea masuk hanya meningkat Rp3,8 triliun. Sumber penurunan terbesar lainnya ada pada PPh nonmigas yang anjlok sebesar Rp53,5 triliun, sedangkan PPh migas menurun senilai Rp600 miliar. Lebih lanjut Fuad mengatakan, kondisi tersebut merupakan gambaran kelemahan dari struktur penerimaan pajak yang sangat tergantung pada perusahaan besar. “Memang itu kelemahan dari struktur penerimaan pajak kita, kita banyak (bergantung) pada perusahaan besar. Sementara perusahaan kecil seperti UKM (usaha kecil dan menengah) belum banyak membayar pajak,” katanya. Dengan demikian, tegas Fuad, saat ini pihaknya tengah meningkatkan penyisiran untuk menambah penerimaan pajak dari sektor nontradeable, seperti sektor properti. “Saya berharap mereka membayar pajak dengan benar. Mudah-mudahan ini bisa menambal penurunan penerimaan pajak dari sektor ekspor,” ujarnya. (gam/abd/ bud)
IGJ
Industrialisasi Nasional Untuk Menghadapi AEC 2015 JAKARTA-Indonesia for Global Justice (IGJ) menilai strategi hilirisasi industri yang ditetapkan pemerintah dalam rangka menghadapi Asean Economy Community (AEC) 2015 telah salah arah. Hal ini karena strategi tersebut lebih diarahkan untuk memenuhi pasar global dan mengandalkan pengelolaannya kepada asing. Sehingga berdampak pada hilangnya kedaulatan ekonomi Indonesia dan kolapsnya industri nasional. “Dalam persaingan bebas AEC 2015, pemerintah seharusnya memperkuat industrialisasi nasional. Kenyataan hari ini, sektor industri kita masih didominasi oleh asing,” ujar Kepala Riset dan Monitoring IGJ, Rachmi Hertanti di Jakarta, Jumat (24/5). Berdasarkan data BKPM, kata dia investasi asing masih mendominasi industri primer dan sekunder. Di sektor industri primer, Penanaman Modal Aasing (PMA) telah mencapai RP.109,5 Triliyun pada 2012 dan Rp.42,3 Triliyun pada 2013 dimana sektor pertambangan mendapatkan posisi tertinggi. Di sektor industri sekunder, PMA masih merajai dengan nilai sebesar Rp.63,8 Triliyun pada 2012 dan Rp.7,5 Triliyun pada 2013 dengan sektor industri logam dasar dan industri kimia berada pada porsi terbe-
sarnya. “Indonesia merupakan pasar terbesar dan kaya sumber daya alam di kawasan ASEAN. Jangan sampai dua modal besar ini malah dieksploitasi oleh Negara lain. Fokus pemerintah harus ke dalam, bukan ke luar”, terang Rachmi. Pada tahun 2012, Produksi buahbuahan di Indonesia cukup tinggi yaitu 61,5 juta ton dengan ekspor sebesar 43,8 juta ton. Namun, jumlah ini masih kalah bersaing dengan masuknya buah impor yang lebih banyak terserap pasar Indonesia dengan nilai sebesar 785,5 juta ton. (BPS,2012) Untuk itu, dalam waktu 2 tahun menuju AEC 2015, IGJ mendesak Pemerintah Indonesia untuk segera membangun industrialisasi nasional yang menekankan pada demokrasi ekonomi Indonesia dan bukan pada liberalisasi ekonomi. Harus ada pembatasan kepemilikan asing disektor-sektor strategis nasional. Dalam agenda hilirisasi, Pemerintah telah menetapkan tiga sektor prioritas pembangunan industrialisasi nasional yang akan terintegrasi di dalam ASEAN, yaitu industri berbasis hasil tambang, industri berbasis pertanian, dan industri berbasis SDM dan Pasar Domestik. (gam)
Pengguna Rekening Ponsel CIMB Niaga Lebih dari 30 ribu
JAKARTA- Bank CIMB Niaga terus gencar memperkenalkan produk yang masuk ke dalam layanan ‘bank tanpa cabang’ alias branchless banking yang diinisiasi oleh Bank
Indonesia (BI). CIMB Niaga memperkenalkan ‘Rekening Ponsel CIMB Niaga’ . Meski baru diluncurkan pada 27 Maret lalu, beragam manfaat yang dimiliki Rekening Ponsel
mampu meningkatkan pengguna Rekening Ponsel di Indonesia. Saat ini, jumlah pengguna Rekening Ponsel tercatat lebih dari 30 ribu pengguna. Direktur Compliance, Cor-
porate Affairs & Legal CIMB Niaga, L. Wulan Tumbelaka mengungkapkan, Rekening Ponsel merupakan inovasi terbaru layanan perbankan di Indonesia dari CIMB Niaga, yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi perbankan hanya dengan menggunakan nomor ponsel. Melalui Rekening Ponsel, masyarakat bisa melakukan sejumlah transaksi perbankan seperti transfer dana gratis ke seluruh nomor ponsel di Indonesia, membeli pulsa ponsel prabayar, pembayaran tagihan, hingga menarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM. “Siapapun bisa menggunakan Rekening Ponsel, termasuk masyarakat yang belum menjadi nasabah CIMB Niaga. Prinsipnya adalah kami ingin memberikan kemudahan bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali,” kata Wulan. Kemudahan dalam melakukan transaksi perbankan tanpa batas inilah yang menjadi bentuk dukungan CIMB Niaga terhadap program financial inclusion yang dicanangkan oleh BI. Hanya dengan menggunakan ponsel, masyarakat bisa melakukan transaksi perbankan, kapanpun dan di manapun ia berada.
Caranya cukup mudah, penerima dana cukup sekali saja mendaftarkan nomor ponselnya di kantor cabang CIMB Niaga terdekat. Begitu terdaftar, penerima dana dapat langsung mengambil dananya melalui ATM CIMB Niaga yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia, tanpa perlu menggunakan kartu ATM, cukup dengan menggunakan ponselnya saja. Penerima dana tidak harus mengambil seluruh dananya saat itu juga. Dana bisa diambil sebagian dan sisanya disimpan di Rekening Ponsel miliknya, untuk digunakan di kemudian hari tanpa dikenai biaya adminitrasi bulanan. Tidak hanya itu, penerima dana bahkan juga bisa mengirimkan dana ke semua nomor ponsel dari seluruh jaringan operator yang ada di Indonesia, dan dari jenis ponsel apapun. Proses pengiriman bisa dilakukan berulang-ulang ke nomor ponsel lainnya, hingga menimbulkan efek berantai. “Untuk memperluas layanan, CIMB Niaga akan memperbanyak tempat-tempat penyetoran dan penarikan tunai Rekening Ponsel di gerai-gerai milik rekan bisnis CIMB Niaga,” kata Wulan. (gam)
14
LINTAS JATIM
SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II
Dewan Anggap Walikota Hanya Cari Sensasi Terkait Penutupan Doly yang meminta Bantuan Presiden SBY SURABAYA – Rencana Walikota Surabaya, Tri Rismaharini untuk bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait dengan rencana Pemkot Surabaya meminta bantuan dana untuk penutupan lokalisasi Dolly ternyata tidak disetujui oleh DPRD Surabaya. Bahkan, kalangan legislator yang duduk di Komisi D DPRD Surabaya menilai, upaya walikota Surabaya ini sebagai usaha mencari sensasi. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Baktiono. Dirinya mengatakan, jika rencana Walikota Surabaya, Tri
Rismaharini untuk bertemu Presiden SBY terkait penutupan Dolly dianggap terlalu berlebihan, karena masalah penutu-
pan tempat lokalisasi sudah ditangani oleh kementrian Sosial (Kemensos). “Kalau soal itu saya anggap walikota hanya mencari sensasi semata. Rencana itu tidak perlu karena sudah ditangani Kemensos,” ungkap dia. Minggu (26/5) kemarin. Dirinya menambahkan, jika seharusnya walikota lebih berkonsentrasi terhadap persiapan dan kemungkinan dampak yang ditimbulkan. Bahkan, pihaknya menganggap sikap walikota terkesan
sangat arogan dan memaksakan memaksakan kehendak kepada bawahannya, karena untuk menutup lokalisasi tersebut Pemkot Surabaya belum mempunyai persiapan yang matang. “Bukannya kita tidak mengapresiasi usaha Walikota. Namun persiapannya harus matang, jangan asal tutup saja. Saya melihat persiapannya tidak ada sama sekali bahkan terkesan amburadul,” tambah dia. Politisi asal partai yang
berlambang Banteng Moncong Putih ini memaparkan, jika sebenarnya alokasi anggaran untuk penutupan lokasasi sebesar Rp. 10 miliar itu cukup, asalkan Pemkot Surabaya mempunyai persipan yang maksimal. “Ini kan terkesan dananya kurang dan berat. Coba libatkan semua elemen aktivis pemberdayaan perempuan yang ada, pasti bisa berjalan maksimal,” papar dia. Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Surabaya,
Masduki Toha menyarankan, untuk penutupan Dolly harus dikomunikasikan dengan daerah lainnya. Hal ini beralasan, karena para Pekerja Seks Komersial (PSK) harus diterima kembali ke daerah asal sehingga potensi untuk kembali lagi bisa ditekan. “Ya harus dikomunikasikan ke daerah asal. Kepala daerahnya harus berkomitmen memberikan pekerjaan dan bertanggung jawab agar tidak kembali,” saran dia. Sebelumnya Walikota
Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, rencananya untuk bertemu Presiden SBY tidak berlebihan, karena pihak Kemensos sendiri menilai anggaran untuk penutupan lokalisasi Dolly dan Tambak Asri memang terbilang besar. “Hitungan (Tambak Asri) dengan Dolly Rp 10 miliar lebih. Menurut Kemensos anggaran itu berat, mudahmudahan ketemu Presiden, minta tambahan untuk kopensasi para PSK,” kata dia singkat. (wan)
PILGUB JATIM
RUMAH TAHANAN
Nasib Khofifah Ditentukan Hari Ini?
Pemindahan Rutan Tertunda Pasca Pilpres
ant/saiful bahri
PERINGATI ISRA’ MI’RAJ: Ketua Umum Muslimat NU yang juga Calon Gubernur (Cagub) Jatim, Khofifah Indar Parawansa, memberi sambutan ketika berlangsungnya Isra' Mi'raj dan Harlah Muslimat NU serta istighasah bersama di Monumen Arek Lancor, Pamekasan, Jatim beberapa hari yang lalu. Kegiatan tersebut dihadiri warga NU dari Madura dan sekitarnya. SURABAYA – Pada pendaftaran Cagub dan Cawagub sebelumnya, ada dua partai nonparlemen yang diketahui memberikan dukungan kepada dua pasangan Cagub berbeda Khofifah – Herman dan KarSa, yaitu PPNUI dan Partai Keadilan. PPNUI mendapat 0,24 persen dan PK 0,50 persen. Artinya dukungan kepada Khofifah-Herman berpotensi berkurang 0,74 persen bila PPNUI dan PK dicabut. Bagi Khofifah – Herman, pengurangan dukungan sebanyak 0,74 persen tentu mempengaruhi pencalonan mereka karena mereka hanya akan memiliki dukungan parpol sebesar 14,81 persen atau di bawah syarat minimal yaitu 15 persen suara/kursi DPRD Jatim. Dalam peraturan KPU No. 9 tahun 2012 dijelaskan, jika kepengurusan partai tersebut sama maka dukungan akan diberikan kepada pasangan
calon yang mendaftar lebih dulu. Namun jika kepengurusan partai berbeda, maka akan diklarifikasi ke DPP untuk mengetahui pengurus yang sah. Sayangnya, hingga saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi belum melakukan proses klarifikasi tersebut. Hal ini diungkapkan Ketua KPU Jatim, Andri Dewanto Ahmad, kemarin. Menurutnya, klarifikasi ke dua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai ini rencananya akan dilakukan pada minggu mendatang. “belum. Kami belum melakukan klarifikasi. Jadi belum diketahui kepengurusan mana yang sah. Apakah yang memberikan dukungannya ke KarSa, atau kepengurusan yang mendukung Khofifah – Herman,” papar dia seraya menambahkan rencananya, jika tidak ada hambatan, klarifikasi tersebut akan dilakukan pada
hari ini, Senin (27/5). Ketika diminta tanggapannya atas pernyataan Gubernur Jatim, Soekarwo, beberapa waktu lalu yang menyatakan pihaknya optimis menang satu putaran karena mendapatkan informasi dari KPU bahwa pasangan Eggi – Sihat tidak lolos dan hanya akan ada tiga pasangan dalam pilgub Jatim kali ini, Andri tampak kaget. Diakuinya, dirinya tidak pernah menyatakan pasangan Eggi – Sihat tidak lolos. “saat ini, pasangan Eggi – Sihat belum dapat dikatakan tidak lolos karena waktu perbaikan berkas pendaftarannya pun belum selesai. Kami masih menunggu perbaikan surat dukungan pasangan ini hingga tangga 23 Juni. Coba tanya Soekarwo beliau tahu darimana Eggi – Sihat tidak lolos?” tantang Andri. Bahkan, lanjut Andri, saat dirinya melakukan komunikasi dengan liaison officer (LO) Eggi, mereka menyatakan akan segera menyerahkan 2 juta KTP ke KPU. “tim Eggi – Sihat siap memenuhi persyaratan. Mereka akan segera menyerahkan perbaikan surat dukungan yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS),” ucapnya. Diketahui, Surat keputusan Dewan Pimpinan Wilayah PPNUI tanggal 14 Mei 2013 menetapkan dukungan kepada pasangan Cagub – Cawagub Khofifah – Herman. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPW PPNUI Jawa Timur Drs. M. Ma'shum Zein, MA dan Sekretaris Budi Chidmadi. Ma'shum dan Budi masuk dalam susunan kepengurusan DPW PPNUI Jawa Timur masa jabatan 2013-2018 yang termaktub dalam keputusan DPP PPNUI tertanggal 26 April
SURABAYA – Rencana pemindahan Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Surabaya di Medaeng nampaknya terhambat biaya. Pasalnya, anggaran utntuk menempatkan tahanan rutan ke tempat yang lebih memadai terserap untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2014. Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) Kanwil Kemenkumham Jatim, Edy Santoso, diperkirakan pemindahan rutan ke lokasi lain akan dilakukan pasca pilpres nanti. Pemindahan itu itu diperlukan, karena saat ini jumlah tahanan sudah overload dibandingkan kapasitas rutan. "Saat ini sudah overload.
2013. Begitupun dengan Partai Kedaulatan yang memutuskan memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah – Herman berdasarkan surat keputusan DPD Jawa Timur tertanggal 14 Mei 2013. Keputusan itu ditandatangani Ketua DPD Partai Kedaulatan Jawa Timur Ahmad Isa Noercahyo dan Sekretaris K.M. Rosadi. Keduanya masuk dalam susunan pengurus DPP Partai Kedaulatan yang ditetapkan 8 Mei 2013 dan ditandatangani oleh Ketua Umum Denny M Cilah dan Sekretaris Jenderal Restianrick Bacharijun. Anehnya, dalam berkas lainnya menyatakan, DPP PPNUI mendukung pasangan Cagub – Cawagub Soekarwo – Saifullah Yusuf. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PPNUI KH.M Yusuf Humaidi, MA dan Sekretaris Jenderal Ir. Andi William Ir-
Kapasitas tahanan hanya 500 orang, tapi jumlah tahanan sudah mencapai 1700 orang," terangnya, Minggu (26/5) kemarin. Menurut dia, kondisi rutan yang tidak akomodatif itu memerlukan lokasi baru untuk rumah tahanan yang ideal. Dengan luas tanah hanya sekitar 10 ha, maka Rutan Medaeng terlalu sempit menampung tahanan yang jumlahnya selalu bertambah. "Jadi kami berencana mencari lahan baru dengan sistem ruislag. Tapi kami masih mencari lokasi yang tepat untuk menampung tahanan," ujar mantan Kadiv Pas Kanwil Kemenkumham Kalbar ini.
fan, MSc. Dilampirkan pula penegasan surat keputusan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan Yusuf dan Andi William Irfan sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal. Surat tertanggal 13 Mei 2013 itu menyatakan mencabut kepengurusan lama dan mengangkat Abdul Rachman sebagai Ketua DPW PPNUI Jawa Timur dan KH. Suaidi sebagai sekretaris. Sedangkan Partai Kedaulatan melalui keputusan DPD Jawa Timur dalam surat bernomor 004/DPD-PK/V/2013 tertanggal 6 Mei 2013 menyatakan mencabut dukungannya pada Khofifah dan memberikan rekomendasi untuk mendukung pasangan incumbent, KarSa. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPD PK Jawa Timur Kemas M. Taufik dan Sekretaris Dwi Davisia Nurkholis. (neu/kas)
MENJELANG PILGUB
Kumpulkan 32 Partai Pendukung, KarSa Konsolidasi? SURABAYA – Tidak ingin kalah cepat pada proses persiapan menjelang Pemilihan Gubernur (pilgub) Jatim 2013, pasangan incumbent Soekarwo – Saifullah Yusuf (KarSa) mulai bergerak. Bersama 32 partai politik yang mendukungnya mulai dari DPD dan DPW bahkan DPC seJatim, pasangan ini menggelar konsolidasi di Hotel Utami Juanda Sidoarjo, Minggu (26/5).
Meski begitu, ketika ditanya wartawan mengenai upayanya mengumpulkan seluruh parpol parlemen dan nonparlemen tersebut, Soekarwo membantah tengah melakukan aksi curi start. Ditegaskan orang nomer satu di Jatim ini, dia dan wakilnya hanya tengah berkumpul bersama “kami tidak sedang kampanye atau curi start. Hari ini, kami hanya berkumpul bersama puluhan partai pendukung KarSa,” ka-
tanya. Soekarwo juga mengelak bahwa proses kampanye saat ini memang belum dilakukan oleh tim sukses KarSa. “Kampanye yang baik adalah kampanye yang santun, sehat, memberi fakta-fakta kepada masyarakat, dan tidak menjelek-jelekkan orang lain. “Biarkan saja kalau kandidat lain yang menjelek-jelekkan pasangan lain,” ujar dia. Terpisah, Ketua DPD Par-
tai Golkar Jawa Timur, Martono mengakui tragedi lumpur Lapindo mempengaruhi citra partainya. Hal Ini berkaitan erat karena Aburizal Bakrie yang juga merupakan pemilik Lapindo Brantas Inc adalah Ketua Umum DPP Partai Golkar. Meski begitu, Martono optimis proses penyelesaian ganti rugi akan segera selesai pada tahun 2013 ini dan persoalan tersebut tidak mempengaruhi dukungan
masyarakat kepada pasangan incumbent yang mereka usung. “Pak Ical menjanjikan paling tidak pada November 2013 seluruh pembayaran selesai,” paparnya seraya menambahkan bahwa partainya memang berkepentingan untuk mempercepat proses pembayaran ganti rugi ini, apalagi Golkar pada pemilu 2014 silam akan mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon Presiden. (neu)
Ada beberapa perbaikan dan perluasan pada ruang pengunjung dan counter pendaftaran. Ruang kantor juga direnovasi,”
Agus Irianto
Kepala Rutan Kelas 1 Medaeng Sayang karena akan adanya pilpres, maka dana APBN akan banyak terserap untuk ajang demokrasi lima
tahunan ini. Tentunya, anggaran untuk rencana ini juga harus direvisi karena memakai dana APBN. Yang pasti, rencana ini akan berjalan usai perhelatan pilpres mendatang. Sementara Kepala Rutan Kelas 1 Medaeng, Agus Irianto menambahkan, adanya pemindahan lokasi rutan adalah rencana jangka panjang. Namun untuk saat ini, rutan masih dipakai untuk menampung tahanan, dengan renovasi pada ruangan kantor. "Ada beberapa perbaikan dan perluasan pada ruang pengunjung dan counter pendaftaran. Ruang kantor juga direnovasi," terangnya singkat. (kas)
LINTAS JATIM
15
SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II
PENGAMANAN
JELANG PILGUB
Polrestabes Atensi Antisipasi Geng Motor
Pengurus PDK Akui Terima Dolar dari KarSa
SURABAYA- Beberapa waktu lalu aksi geng motor kerap menjadi gunjang gunjing masyarakat, seusai penangkapan bos geng motor, Klewang, di Pekanbaru, Riau yang memiliki anak buah hingga ribuan orang yang rata-rata dibawah umur tersebut. Menilik hal tersebut, Kepolisian Resort Kota Surabaya pun mengambil tindakan dengan mengantisipasi adanya konflik antar geng motor di wilayah hukumnya. Kendati belum nampak adanya hal-hal yang dilakukan diluar batas kewajaran. Namun, keberadaan balap liar serta aksi kebut-kebutan para pegendara motor di malam hari, dinilai meresahkan masyarakat. Pemetaan titik serta waktu berlangsungnya ajang tersebut, kini pun menjadi atensi pihak kepolisian. Hal ini disampaikan, Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti, sejauh ini memang belum muncul aksi kriminalitas serta konflik yang ditimbulkan oleh para komunitas motor di Surabaya. Akan tetapi, pihak kepolisian sudah mendapatkan data dan informasi, daerah mana saja yang diduga menjadi titik kumpul. “Mereka umumnya kami amankan dan tilang, namun tidak ditahan, hanya diberi pembinaan. Karena mereka tidak melakukan tindak pidana,” kata Suparti. Menurutnya, beberapa kawasan seperti Kenjeran dan Sukomanunggal kerap kali dijadikan aksi kebutkebutan oleh kawanan komunitas tersebut. Mereka juga sering kali diinformasikan menggunakan minuman keras serta taruhan dalam ajang tersebut. Namun, sejauh ini, berkat kerja sama masyarakat yang kerap menginformasikan serta patroli dari kepolisian dapat mencegah potensi ricuh yang mereka lakukan. Sebab, sebelum beraksi, biasanya polisi sudah mengawasi, dan saat dilakukan razia, mereka dapat terjaring untuk kemudian dibina. “Satlantas sendiri sudah memiliki binaan khusus bagi para komunitas pencinta balap motor, diharapkan mereka tidak melakukan anarkisme,” ujarnya. Selain itu, polisi juga kerap mengamankan serta melakukan razia didaerah Darmo Park Surabaya yang diduga sebagai ajang pesta minuman keras sebelum para penggeber knalpot itu memacu gasnya. Beberapa waktu lalu, sekira Sabtu (18/5) sekitar 500 porsonil anggota kepolisian dan Satpol-PP kota Surabaya pun meng ”Obok-Obok” kawasan tersebut. Pasalnya, di daerah hiburan malam, dalam 5 bulan terakhir ini sudah tiga kali kejadian tindakan kejahtan yang dilakukan oleh kalangan pemuda yang usai persta miras di kafe-kafe tersebut. Peristiwa yang masih segar yakni, lebih dari 20 orang yang di duga geng motor mengeroyok Pasangan suami istri asal Sidomulyo, Malang di Jalan Mayjen Sungkono dan setelah korban tak berdaya mereka membawa kabur kendaran korban. Polisi mengamankan tujuh orang, dan empat diantaranya masih berstatus sebagai pelajar Saat petugas melakukan razia, sempat terjadi persitegang antara petugas dengan salah satu pengunjung yang tidak mau di periksa. Bahkan, dimintai kartu identiasnya pria tersebut menantang petugas dan mengancam akan memutasi Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Tri Maryanto. (mag)
ant/fikri yusuf
KONVOI KELULUSAN: Sejumlah pelajar berkonvoi menggunakan sepeda motor usai pengumuman kelulusan Ujian Nasional tingkat SMA/SMK di Kota Madiun, Jatim, Jumat (24/5) kemarin. Ribuan pelajar tersebut tetap berkonvoi keliling kota meski ada larangan dari pihak sekolah dan kepolisian.
Dewan Nilai Prestasi UN Tidak Mengembirakan SURABAYA – Besarnya alokasi anggaran untuk pendidikan ternyata tidak membuat Surabaya mendapat predikat terbaik atau peraih nilai tertinggi di Jawa Timur pada pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) tingkat SMA sederajat beberapa waktu yang lalu. Bahkan DPRD Surabaya menilai hasil Unas tingkat SMA sederajat di Kota Pahlawan memalukan. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Baktiono. Dirinya mengatakan, jika Pemkot Surabaya lewat Dinas Pendidikan ternyata belum bisa memberikan hasil yang maksimal. Padahal, lanjutnya anggaran untuk alokasi pendidikan sangat besar, yakni mencapai Rp. 1,6 triliun atau sekitar 34 % dari total APBD Kota Surabaya yang mancapai Rp. 5,7 triliun. "Kami ikut pusing dengan hasil Unas Kota Surabaya ini,” ungkap dia. Minggu (26/5) kemarin. Dirinya menambahkan, jika hasil perolehan nilai Unas Sekolah Negeri ternyata kalah dengan sekolah Swasta. Padahal, sekolah negeri sudah didukung dengan anggaran pendidikan yang ber-
limpah. Sedangkan, sekolah swasta, peserta didiknya harus dikenakan biaya. “Berbagai usulan dan masukan ke Dinas Pendidikan untuk bisa mendongkrak hasil Unas tak ada artinya," kata dia. Politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menegaskan, atas kondisi ini Pemkot Surabaya juga harus ikut bertanggung jawab, sehingga tidak sepenuhnya menyalahkan Dinas Pendidikan. “Ini tanggung jawab bersama, tidak langsung menyalahkan SKPD terkait. Jadi, kedepannya harus ada evaluasi terkait dengan hal ini,” ujar dia. Seperti diketahui, bahwa Surabaya hanya menempati
urutan ke-10 dalam perolehan hasil Unas tingkat SMA sederajat yang diumumkan pada beberapa hari yang lalu. Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Harun memaparkan peringkat 10 besar untuk peraih nilai terbaik pada Unas 2013 antara lain, peringkat pertama diraih Kabupaten (Kab) Lamongan (8,5), Kab. Sidoarjo (8,42), Kab. Gresik (8,34), Kab. Bojonegoro (8,22), Kota Pasuruan (8,21), Kab. Madiun (8,15), Kota Kediri (8,12), Kota Madiun (8,11), terakhir Kab. dan Kota Mojokerto (8,10) serta Kota Surabaya (8,10). Ini artinya, Kota Surabaya mendapat posisi buncit atau terakhir dalam perolehan nilai Unas 2013, sejajar dengan Kab. Dan Kota Mojokerjo. Sementara itu, untuk sekolah peraih total nilai Unas murni tertinggi SMA sederajat se-Jatim, Harun menerangkan, untuk program Bahasa, diraih oleh SMAN 1 Manyar
Gresik (51,15), program IPA diraih oleh SMA Dr. Musta’in Romly Lamongan (53,96) dan program IPS diraih oleh SMA 3 Lamongan (51,94). Untuk siswa peraih nilai Unas murni tertinggi SMA sederajat se-Jatim, utuk program Bahasa diraih oleh Nuril Ahadia Hasana dari SMAN 2 Genteng Banyuwangi (56,20), program IPA diraih oleh Alvinura Fajrin dari SMAN Mojoagung Jombang (58,15), program IPS diraih oleh Kevin Gozali dari SMA Ciputra Surabaya (56,05). Ketika disinggung terkait dengan keabsahan nilai Unas yang dipertanyakan banyak pihak karena pelaksanaannya yang tidak serentak. Dirinya membantah, karena pihaknya telah melaksanakan Unas sesuai dengan prosedur. “Hasil ini adalah sah menurut aturan yang kita jalankan sesuai dengan kompetensi dan prestasi siswa. Ini harus dihargai,” pungkas dia. (wan/kas)
SURABAYA- Pengurus Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Jatim, Heny membenarkan Keterangan yang diungkapkan Komunitas Rakyat Anti Korupsi (Korak) yang mengaku telah menemukan indikasi kuat money politik yang dilakukan Cagub dan Cawagub pasangan Soekarwo dan Syaifullah Yusuh (KarSa) jilid II. Korak mengaku, jika pasangan incumbent tersebut telah berbagi rejeki dengan cara membagi-bagikan dolar ke 22 partai non parlemen untuk menjaring dukungan pada Pilgub periode 2014-2019 yang sedianya akan diselenggarakan 29 Agustus mendatang. Diungkapkan Heny, Wanita yang mengaku menjabat sebagai sekretariat PDK Jatim, Keterangan yang diungkapkan Ketua Umum Korak, Parlindungan pada Koran Madura memang benar. Wanita separuh bayah itu mengakui Dolar tersebut dibagikan KarSa disalah satu hotel berbintang yang berada dikawasan di Jalan Yos Surabaya. ”Apa yang diungkapkan Korak di Koran Madura ini benar, Uang dolar itu dibagikan-bagikan ke 22 partai pendukung KarSa jilid II hari senin 13 Mei 2013 lalu di Hotel Garden Palace jam 4 subuh,satu partai da-
pat 300 juta”ungkap Heny, kemarin. Dikatakan Heny, dirinya kecipratan rejeki dolar KarSa tersebut dari DPD PDK Jatim, untuk satu orang pengurus, kabupaten kota mendapatkan Rp 15 juta. Bahkan uang dolar yang Ia terima telah ditukarkan Heny dalam bentuk kurs rupiah ke Bank Indonesia (BI) Surabaya.”masing masing pengurus ditingkat kabupaten/kota mendapat 15juta. Kalau saya pribadi, dolarnya sudah saya tukarkan di Bank Indonesia.”terang dia. Seperti diketahui, sebelumnya (21/5) lalu, Korak mengaku telah mangantongi bukti 9 lembar uang dolar yang ditemukan dari salah satu partai non parlemen yang diindikasikan kuat sebagai money politik yang dilakukan pasangan KarSa. 9 lembar uang dolar itu berbentuk pecahan 100 USD, masing-masingnya memiliki nomor seri tersendiri yakni nomor seri KB 49225693 K, KB 49225694 K, KB 4922569 K, KB 49225695 K,KB 49225696 K, KB 49225697 K, 49225699 K, KB 49225700 K, KB 49225681 K. Bahkan, temuan uang-uang itu akan dijadikan Korak sebagai barang bukti ke Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). (kas)
kas/koran madura
UANG DOLAR: sembilan uang dolar pecahan 100 USD yang akan dijadikan Korakl sebagai barang bukti laporan ke KPK atas indikasi kuat money politik yang dilakukan pasangan Incumbent.
BURU DOKTER BAGOES WARGA HTI: 60 ribu warga Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) saat memadati Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya, Minggu (26/5) kemarin dengan membawa spanduk menuju perubahan Khilafah.
i made ardhiangga/koran madura
HIZBUT TAHRIR INDONESIA
Pemimpin Khilafah Pilihan HTI
SURABAYAPemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, yang akan diadakan beberapa bulan kedepan mendapat respon kurang baik dari anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Sebab, salah satu lembaga dakwah di Indonesia itu bisa-bisa tidak akan memilih Calon Gubernur (Cagub) maupun Wakil Gubernur (Wagub) Jatim dalam kursi kepemimpinan 2014-2019. Hal itu dapat berubah, apabila ada pemimpin yang menyerukan perubahan menuju Khilafah. Ketua DPD 1 HTI Jatim, Harun Musa, menuturkan, dalam Muktamar HTI 2013 ini, seluruh warga atau masyarakat khususnya anggota HTI sebaiknya memilih pemimpin yang menjalakan dengan kata lain membawa perubahan besar menuju arah Khilafah. Arah pemilihan gubernur, kata dia, jika tidak di-
landasi dengan Khilafah akan menuju pada kebobrokan sebuah negara. “saat ini terdapat gelombang tuntutan besar dari keinginan rakyat utuk kembali dalam pangkuan syariat,” katanya, saat dalam Muktamar HTI yangg diadakan di Stadion Gelora 10 November, Tambak Sari, Surabaya, Minggu (26/5) kemarin. Ia menjelaskan, alasan dengan adanya pemerintahan yang menjunjung Khilafah, ialah tanda jika demokrasi tidak mampu lagi mensejahterakan masyarakat yaitu dengan Fakta kriminalitas, kemiskinan, penyimpangan, dilakukan penguasa atas nama negara. Belum lagi, sambungnya, biaya Pilgub mencapai ratusan miliar. Semestinya,dana yang sebegitu besarnya, dapat dipergunakan untuk rakyat.
“Pilgub merupakan implementasi dari demokrasi yang berbiaya tinggi. Berbeda apabila negara dipimpin dengan sistem Khilafah, maka pemimpin yang amanah langsung dipilih tanpa melibatkan biaya yang besar seperti pada pemilihan Demokrasi,” ungkapnya. Menilai hal tersebut, ia pun menyerukan agar warga HTI dan masyarakat, memilih calon gubernur yang menuju perubahan khilafah. Meski hingga saat ini, HTI tidak condong pada calon gubernur dan wakil gubernur tertentu. “Jika ada calon gubernur yang menyerukan ke arah khilafah, kami akan memilih. Tapi hingga kini belum ada calon yang menyatakan seperti itu,” tegas Harun. Dalam Muktamar sendiri, sebanyak 60 ribu warga Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jatim, memadati Gelora 10
Nopember Surabaya, dalam Muktamar Khilafah 2013. 60 ribu warga ini berasal dari 31 kota/kabupaten di Jawa Timur. Dalam Muktamar kali ini, HTI mengusung tema Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah. Muktamar HTI Jatim ini merupakan rangkaian Muktamar HTI yang puncaknya akan digelar 2 Juni mendatang di Gelora Bung Karno Jakarta. “Nantinya kemungkinan Muktamar di Jakarta akan dihadiri 100 ribu peserta. Kegiatan ini sebagai media untuk mengkohkan visi dan misi perjuangan umat untuk tegaknya kembali kehidupan Islam,” jelasnya. Dia menambahkan, tema ini diambil guna mengingatkan masyarakat untuk menjadi motor penggerak utama perubahan politik, untuk menuju tegaknya khilafah. (mag)
Kejari Surabaya Kordinasi Kejari se Jatim SURABAYA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya menyisahkan “hutang” buronan kasus korupsi, salah satunya adalah dr. Bagoes Soetjipto Soelyoadikoesoemo. Keberadaan buron kelas kakap yang terbelit kasus korupsi dana Penanganan Ekonomi Sosial Masyarakat (P2SEM) hingga saat ini masih belum terendus Tim Intel Kejari. Menurut, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya, Muhammad Dofir melalui Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Surabaya, Nurcahyo Jungkung Madyo mengatakan upaya pengejaran terhadap buron paling kakap se-Jatim belum membuahkan hasil. “Kami tetap memburu dan mengeksekusinya, karena kasusnya sudah divonis, tak hanya di Surabaya tapi juga di daerah lain di Jatim,” terangnya, Minggu (25/5) kemarin. Menurut dia, usai divonis nihil oleh Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, pihaknya memang sudah mencari ke rumahnya di Surabaya tapi nihil. Bahkan untuk memudahkan pencarian, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kejari lain di Jatim. Selain menyebar foto buronan, juga sudah meminta bantuan polisi untuk mengeksekusinya. Pencarian terhadap dr Bagoes sudah dilakukan sejak 2010 lalu. Karena tak bisa menangkap, maka kejari menghadirkan terpidana itu secara in absentia dalam persidangan. Saat ini dr Ba-
goes sudah divonis dalam kasus korupsi dana P2SEM, oleh empat pengadilan, yakni Sidoarjo, Bojonegoro, Jombang, dan Mojokerto. Total hukuman penjaranya, adalah 21 tahun dan 6 bulan. “Karena sudah melebihi total ancaman hukuman, maka di Surabaya tak kebagian sehingga nihil. Tapi kami akan tetap mengeksekusi,” tegasnya. Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati Jatim, Pathor Rahman pernah berujar bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam perburuan buron, termasuk dr Bagoes. Untuk Kejati, pihaknya melibatkan intelijen karena keberadaan buronan tak diketahui pasti. “Tanpa diminta intel akan bekerja menangkap buron. Hanya saja, sampai kini belum ketemu,” urainya. Seperti diketahui, dr Bagoes menjadi otak korupsi dana P2SEM di kampuskampus yang ada di Surabaya dan beberapa wilayah di Jatim. Mantan dosen Fakultas Kedokteran Unair itu memotong dana P2SEM yang diterima kampus. Dalam kasus di Surabaya, dr Bagoes mencairkan dana melalui sembilan proposal yang dibuat dengan meminjam bendera lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM) di beberapa PTS di Surabaya. Diantaranya ASMI, STKIP BIM, STIE Wilwatikta, dan Universitas 45. (kas)
16 SENIN 16
27 MEI 2013
OLAHRAGA
SENIN 27 MEI 2013 NO.0125 | TAHUN II
Bayern Muenchen Kampiun Eropa 2013 Berikut ini statistik pertandingan final Liga Champions Sabtu antara Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen yang berlangsung di Stadion Wembley, Inggris, Sabtu: • Jupp Heynckes menjadi pelatih keempat Bayern Muenchen yang memenangi Piala Eropa dengan dua klub berbeda menyusul sukses 1998 bersama Real Madrid. Pelaih lain adalah Ottmar Hitzfeld, Ernst Happel dan Jose Mourinho. • Bayern sudah maju 10 kali ke babak final Piala Eropa, dengan lima kemenangan dan lima kekalahan, termasuk kalah dalam dua dari tiga final termasuk sebelum sukses musim ini. • Mereka kini bergabung dengan Liverpool dalam daftar pemenang Piala Eropa. Real Madrid memimpin dengan sembilan kemenangan, disusul AC Milan dengan tujuh kemenangan. • Dortmund juga kini memiliki rekor 50 persen, setelah memenangi satu final dan kalah sekali. • Bayern berada pada jalur yang benar untuk menoreh sejarah Jerman meraih gelar juara itu ketiga kalinya. Setelah memenangi kompetisi Liga Jerman (Bundesliga), mereka juga akan tampil di final Piala Jerman pada 1 Juni. • Bayern menurukan tujuh pemain yang turun pada tahun lalu ketika mereka kalah atas Chelsea - dan empat - Arjen Robben, Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger dan Thomas Muller - bermain ketika mereka kalah atas Inter Milan pada 2010. • Mereka merupakan tim kedua yang memenangi laga final setelah kalah tahun sebelumnya, tim lain adalah AC Milan pada 1994. • Pertandingan final merupakan yang pertama sesama klub Jerman dan keempat antara dua klub dari negera yang sama. • Dengan kemenangan Bayern, berarti mereka akan bertemu dengan juara Liga Eropa Chelsea pada pertandingan Piala Super Eropa musim depan, merupakan ulangan final Liga Champions 2012.
LONDON - Bayern Muenchen akhirnya menjadi juara Liga Champions musim ini setelah menundukkan Borussia Dortmund 2-1 pada partai final di Stadion Wembley, Sabtu (25/5) malam waktu setempat atau Minggu (26/5) dini hari WIB. Tahun lalu, Muenchen juga masuk final, tetapi kalah dari Chelsea di final yang berlangsung di Allianz Arena melalui adu tendangan penalti. Pada laga di Wembley tersebut, Arjen Robben menjadi pemain terbaik. Selain mencetak satu gol pada satu menit sebelum waktu normal pertandingan berakhir, dia juga menjadi inisiator gol pertama Muenchen yang dicetak Mario Mandzukic pada menit ke-60. Pada babak pertama, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Dortmund sebenarnya sangat mendominasi pada babak pertama. Mereka memiliki sejumlah peluang menghasilkan gol. Sayang, anak-anak asuh Juergen Klopp ini gagal memasukkan satu bola pun ke gawang Manuel Neuer. Sementara Muenchen hanya menandalkan serangan balik dan sesekali mengancam gawang Dortmund. Selama babak pertama ini, Muenchen mengalami kesulitan dan tidak mampu mengimbangi permainan cepat Dortmund yang mengandalkan Robert Lewandowski dan Marco Reus di lini depan. Dortmund menguasai lapangan tengah. Beruntung, bek-bek Muenchen yang digalang Dante mampu meredam serangan rival utamanya di Bundesliga itu. Selain itu, Manuel Neuer juga tampil cemerlang di bawah mistar gawang. Memasuki babak kedua, Muenchen memperbaiki penampilannya dan
mulai menguasai permainan. Tusukan-tusukan para pemain Muenchen terutama dari Franck Ribery dan Arjen Robben mengancam gawang Roman Widenfeller. Beberapa kali Robben tinggal berhadapan dengan kiper Dortmund, tetapi gagal menghasilkan gol. Akhirnya, bencana buat Dortmund muncul pada menit ke-60 ketika Mandzukic memecah kebuntuan dan memaksa Widenfeller memungut bola dari gawangnya. Gol ini berawal dari penguasaan bola oleh Franck Ribery di sudut kanan garis 16 Dortmund. Meski di kepung oleh bek-bek Dortmund, pemain internasional Prancis ini tetap bisa menyodorkan bola ke dalam kotak penalti lawan. Robben pun mengejar bola itu hingga ke garis lapangan. Berhasil menguasai bola, pemain ini mencoba menggiring bola mendekati gawang dan Widenfeller mencoba mempersempit ruang gerak Robben. Tetapi pemain Tim Nasional Belanda ini sukses melepas umpan mendatar ke mulut gawang yang disambut dengan sentuhan pelan kaki kiri Mandzukic yang tidak terkawal ke dalam gawang yang sudah kosong. Kedudukan 1-0. Delapan menit berselang, pada menit ke-68, Dortmund berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Ilkay Gundogan dari titik putih. Hukuman tendangan penalti ini berawal dari pelanggaran yang dilakukan Dante terhadap Marco Reus di dalam kotak penalti. Bek Brasil ini berupaya menghentikan Reus yang menguasai bola dengan menendang perutnya. Tak perlu berdiskusi panjang, wasit langsung menunjuk titik putih. Masih beruntung, Dante tidak diganjar kartu karena pelanggarannya itu.
Gundogan yang ditugaskan sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya dan mengecoh Manuel Neuer yang bergerak ke arah yang berbeda dengan bola kiriman Gundogan. Gol kemenangan Muenchen akhirnya datang pada menit ke-89. Berawal dari umpan panjang dari lapangan tengah ke kotak penalti Dortmund. Di sana sudah ada Franck Ribery yang menerima bola. Karena dikepung, Ribery mendorong bola dengan telapak kakinya ke belakang yang langsung disambut Robben. Mantan pemain Real Madrid dan Chelsea ini kemudian mendorong bola semakin dekat dengan gawang dan mengecoh dua pemain Dortmund sebelum mengecoh Widenfeller dengan tendangan kaki kiri yang sangat pelan. Setelah mencetak gol, Robben berlari ke pinggir lapangan untuk merayakan golnya itu di hadapan pendukung Muenchen kemudian diikuti oleh para pemain Muenchen lainnya. Hingga pluit panjang dibunyikan Muenchen unggul 2-1 dan berhak menjuarai Liga Champions musim ini. Ini adalah gelar kedua mereka musim ini, setelah sebelumnya mereka sudah memastikan gelar juara Bundesliga Jerman. Muenchen masih memburu satu trofi lagi yaitu Piala Jerman. Di final, mereka juga akan malawan Dortmund. Bila kembali sukses menaklukkan Dortmund, maka mereka akan meraih trebel. Dengan menjadi juara Liga Champions, Muenchen akan kembali bertemu Chelsea pada Liga Super Eropa yang mempertemukan juara Liga Champions dengan juara Liga Europa. Kedua tim ini bertemu di final Liga Champions musim lalu, dan Chelsea keluar sebagai juaranya. (aji)
FINAL LIGA CHAMPIONS Venue: Stadion New Wembley, London Man of the Match (UEFA): Arjen Robben (Bayern Munich) Man of the Match (Fans): Manuel Neuer (Bayern Munich) Wasit: Nicola Rizzoli (Italy) Penonton: 86,298
1
full time
2
Borussia Dortmund
Bayern Muenchen
Gündoğan 68’ (pen.)
60’ Mandžukić 89’ Robben
Penguasaan Bola
42%
12
58%
Tembakan
14
8 Tembakan ke Gawang 9 7
Penyelamatan
6
6
Sepak Pojok
8
11
Pelanggaran
7
1
Offside
4
1
Kartu Kuning
2
Borussia Dortmund Bayern Muenchen
Neymar Resmi Dikontrak Barcelona
Pesepakbola Persepam Madura United (P-MU) Emanuel Anthony Lingkers (kanan) menghindari hadangan pesepakbola Arema, Malang, Hasim Kipauw (tengah) dalam lanjuran kompetisi ISL putaran ke-2, di Stadion Gelora Bangkalan,, Jatim, Minggu (26/5). P-MU, dipermalukan Arema dikandang sendiri dengan skor 0-2.
Laskar Sape Kerap Menyerah dari Arema BANGKALAN - Kesebelasan sepak bola Arema menaklukkan Persepam Madura United 2-0 pada pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Minggu sore. Sejak awal pertandingan, Persepam tampak mulai tertekan oleh serangan-serangan kesebelasan Arema dan memasuki menit ke-17, Arema mampu membobol gawang Persepam melalui tendangan kaki Hasym Kipuw. Kedudukan menjadi 1-0 untuk Arema. “Kekompakan Persepam memang terasa kurang dan ini terlihat sejak pertandingan sebelumnya dengan Persegres Kamis (23/5),” kata manajer Persepam Achsanul Qosasi, seusai pertandingan, Minggu malam. Laskar “Sape Kerap” ini berupaya mengejar ketertinggalannya dengan berupaya melakukan serangan. Pada menit ke-43 upaya pemain baru Persepam, Alain N’kong
sempat mengarah ke gawang Arema yang dijaga Kurnia Mega, namun berhasil diselamatkan, sehingga skor tetap 1-0 untuk Arema. Memasuki babak kedua, Arema tidak merubah cara bermainnya, dan tetap melakukan tekanan, hingga akhirnya anak asuh Rahmad Darmawan ini mampu menggandakan keunggulan, berkat gol yang dicetak Cristian Gonzales. Gol pemain naturalisasi asal Uruguay mampu membobol pertahanan gawang Persepam pada menit ke-52 dan merubah kedudukan menjadi 2-0 untuk Arema. Upaya untuk mengejar ketertinggalan oleh klub Persepam sebenarnya terus dilakukan, akan tetapi tidak membuahkan hasil hingga wasit Thoriq Al Qatiri meniup peluit tanda pertandingan berakhir, kedudukan tetap 2-0. Kemenangan Arema atas Persepam ini membuat Singo Edan mengoleksi 42 poin sekaligus mengges-
er posisi Persib Bandung ke posisi 4. Pada laga lanjutan di lapangan Stadion Gelora Bangkalan yang digelar Minggu (26/5) itu, sempat terjadi kericuhan yang dilakukan oleh sebagian suporter dengan melempari air mineral ke tengah lapangan, namun bisa diredam petugas dan panitia pelaksana. Sebanyak 800 personel petugas gabungan diterjunkan guna mengamankan pertandingan antara Persepam Madura United dengan Arema Malang yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan itu. Menurut Kabag Operasional Polres Bangkalan Kompol Abd Rohim, mereka itu terdiri dari 500 personel polisi, 100 personel TNI, 60 personel dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, 30 personel dari TNI AL, 60 personel Satpol PP dan sebanyak 10 personel dari unsur polisi militer. (ant/ziz/dar)
RIO DE JENEIRO - Pemain berbakat yang menjadi tumpuan harapan Brazil bagi Piala Dunia tahun depan, Neymar, pindah ke klub juara Spanyol, Barcelona, kata striker itu Sabtu, dengan menambahkan bahwa kontraknya akan ditandatangani Senin mendatang. Neymar memilih Barcelona ketimbang klub saingan mereka Real Madrid, setelah Santos mengakhiri kontrak tiga tahun bagi pemain depan berusia 21 tahun itu dan membiarkannya pergi sebelum turnamen dunia bergengsi sepak bola tahun depan di Brazil tersebut. “Senin saya akan menandatangani kontrak dengan Barcelona,” kata Neymar dalam halaman Instagram-nya. “Keluarga dan teman-teman saya sudah tahu tentang keputusan saya ini...Saya berterima kasih kepada pendukung Santos yang mendukung saya dalam sembilan tahun ini. Perasaan saya pada klub dan pendukung tidak akan pernah berganti,” katanya. “Saya akan bermain dalam laga terakhir besok di Brasilia. Saya akan menggunakan kesempatan sekali lagi menggunakan ‘mantle’ (kaos Santos) dan mendengar para pendukung meneriakkan nama saya,” katanya. Santos bermain dengan Flamengo di lapangan ibukota tempat pembukaan Piala Dunia pada pertandingan Kejuaraan Brazil, Senin. Klub mengatakan Jumat, mereka setuju untuk mentransfer Neymar, memberi kesempatan padanya untuk memilih dua tawaran kepadanya. Koran Folha de Sao Paulo melaporkan tawaran terakhir dari Barcelona untuk pemain itu sebesar 74 juta real Brazil (36,12 juta dolar). Neymar, dianggap sebagai pemain menggantikan kaliber mantan pemain Santos dan Brazil, Pele, akan bermain di lapangan bersama juara Argentina, Lionel Messi, pemain terbaik FIFA dalam empat tahun tera-
khir, di Barcelona. Klub juara Spanyol itu berusaha memperkuat tim mereka yang sudah berada pada posisi standar tinggi, setelah mereka tersingkir dari kejuaraan semi final Liga Champions Eropa dalam dua musim terakhir. (ant/reu/dar)
Hamilton Kesulitan pada Sesi Latihan
MONTE CARLO - Lewis Hamilton mengaku mengalami kesulitan di sesi latihan bebas GP Monako. Bisa menempati posisi kedua di sesi kualifikasi, pebalap Mercedes ini pun mengaku sangat senang.
Hamilton mencatat waktu 1 menit 13,967 detik dalam kualifikasi di Sirkuit Monte Carlo, Sabtu (25/5) waktu setempat atau Minggu (26/5) dini hari WIB. Dia hanya terpaut 0,091 detik dari rekan setimnya, Nico Rosberg, yang merebut pole position. “Selamat untuk Nico dan tim hari ini, kerja yang bagus. Ini adalah kemajuan besar buat saya setelah kesulitan di sesi latihan di sini. Jadi, saya sangat senang ada di baris depan. Saya masih punya pekerjaan untuk dilakukan karena saya belum sepenuhnya nyaman di dalam mobil pada akhir pekan ini. Namun, saya yakin kami bisa memiliki balapan yang bagus besok dan kami menargetkan hasil yang terbaik untuk tim,” kata kata Hamilton yang juga mantan pebalap McLaren ini. Hamilton kini menempati posisi keempat di klasemen pebalap dengan koleksi 50 poin. Dia terpaut 39 poin dari Sebastian Vettel yang ada di posisi teratas. (espn/aji)