e Paper Koran Madura 27 Mei 2013

Page 1

1

SENIN 27 MEI 2013 NO.0124 | TAHUN II Koran Madura

SENIN

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

27 MEI 2013

g PAMANGGHI

Kartu Jempol Oleh : MH. Said Abdullah

Calon Wakil Gubernur Jatim

ant/maha eka swasta

PIALA SUDIRMAN DI KUALA LUMPUR. Pemain dan pelatih tim Piala Sudirman China menyanyikan lagu kebangsaannya dalam upacara penyerahan piala seusai menjuarai Piala Sudirman setelah mengalahkan tim Korea di Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Ahad (26/5). Di final China mengalahkan Korea 3-0.

HITUNG CEPAT PILGUB JATENG

Ganjar-Heru Unggul

SEMARANG- Hasil hitung cepat (quick count) Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP) menempatkan pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko unggul pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2013. “Data ini kami ambil dari sampel sebanyak 400 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar proporsional di wilayah Jateng,” kata Manager Riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Setia Darma di Semarang, Minggu. LSKP adalah anak perusahaan dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Dari hasil survei itu, Ganjar Pranowo menduduki peringkat pertama dengan perolehan 49,33 persen, disusul Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo dengan 30,11 persen. Pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono menempati urutan ketiga dengan perolehan 20,56 persen, sementara tingkat partisipasi pemilih sebesar 52,69 persen sehingga cukup besar angka masyarakat yang golongan putih (golput). Sebelumnya, LSKP pernah merilis hasil survei yang mengunggulkan pasangan BibitSudijono dengan selisih persentase sangat besar, yakni 39 persen, disusul Ganjar Pranowo 8,4 persen, dan HP-Don sebesar 6,8 persen. Setia mengakui hasil survei terakhir LSKP memang Bibit-Sudijono unggul, tetapi akselerasi pasangan Ganjar-Heru pada minggu-minggu terakhir menjelang Pilgub Jateng terus meningkat sehingga menempati posisi pertama. “Kemungkinan, akselerasi GanjarHeru ini dipengaruhi kerja mesin politiknya yang militan dan terus bergerak. Kemudian, dari DPP PDI Perjuangan juga terus melakukan ‘push’ untuk menaikkan citra pasangan ini,” katanya. Terlebih lagi, ia mengingatkan bahwa angka masyarakat yang golput pada Pilgub Jateng 2013 ini juga relatif tinggi, bahkan hampir mencapai separuhnya dari total pemilih di Jateng yang mencapai 27.385.985 orang. “Dari jumlah TPS di Jateng sebanyak 61.951 unit, kami ambil sampel acak 400 TPS. Tentunya sudah dipilih proporsional dan tersebar di setiap kabupaten/kota. ‘Margin of error’ kurang lebih satu persen,” katanya. Ia menjelaskan LSI Network sudah melakukan “quick count” terhadap pemilihan kepala daerah (pilkada) di berbagai wilayah dengan hasil yang mendekati data resmi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat. (ant/zuh/beth)

PDI Perjuangan-Golkar Akan Ketat Bersaing JAKARTA-PDI Perjuangan dan Partai Golkar diperkirakan bersaing ketat dalam memperebutkan poisisi puncak pemilu 2014. Sementara PKS sudah diperkirakan terlempar dari 6 besar. Berdasarkan, hasil survey yang dilakukan Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS), elektabilitas Partai Golkar sebesar 13,2 % dan PDI Perjuangan 12,7 %. Di bawah dua parpol itu, berurutan Partai Gerindra 7,3 %, Partai Demokrat 7,1 %, Partai Amanat Nasional 4 %, Partai Kebangkitan Bangsa 3,5 %. “Ini mengindikasikan bahwa Golkar memiliki jaringan mesin partai yang solid di daerah,” kata Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional survei Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS), Philips J Vermonte dan peneliti senior CSIS J Kristiadi di Jakarta, Minggu ( 26/5) Philips menambajkan survei dilakukan secara tatap muka dengan jumlah responden 1.635 orang yang berada di

31 provinsi pada 9-16 April 2013 . Warga Papua dan Papua Barat tidak dilakukan survei lantaran situasi yang tidak kondusif. “Partai Keadilan Sejahtera sebesar 2,7 %, Partai Persatuan Pembangunan 2,2 %, Partai Hanura 2,2 %, Partai Nasdem

1,3 %, Partai Bulan Bintang 0,4 %, dan di urutan terakhir Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 0,2 %,” tambahnya. Namun demikian, kata Philips, tingkat elektabilitas itu itu bisa saja berubah lantaran margin of error atau tingkat kesalahan sebesar 2,42 %. Seperti survei selama ini, tingkat undecided voters dan golput masih tinggi. Sebanyak, 40,5 % responden belum menentukan pilihan dan 2,7 % golput. Philips menjelaskan, Partai Golkar memperlihatkan tingkat dukungan yang cukup solid. Survei CSIS pada 2012 , elektabilitas Golkar sama. “Ini juga menandai bahwa Golkar adalah partai parlemen,” tegasnya. Adapun PDI P, tambah Philips, mengalami tren kenaikan dukungan publik. Survei CSIS pada Januari 2012 , elektabilitas PDIP sebesar 7,8 %, Juni 2012 11 ,6 %, dan April 2013 12 ,7 %. “Parpol lain perlu belajar dari PDI P bahwa dua periode menjadi oposisi tapi tidak mati,” tegas dia. (gam/ abd).

JELANG PILGUB JATIM

PDIP Jatim Solid, Yakin Bambang-Said Jempol Menang JEMBER - Sekitar 1.500 pengurus PDI Perjuangan mulai dari tingkat anak ranting hingga DPC se-Kabupaten Jember, Minggu (26/5) menghadiri sosialisasi Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Bambang DH-Said Abdullah di Gedung Organisasi Wanita (GOW) Jember. Dalam sosialisasi tersebut, Cawagub Said Abdullah didampingi oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Sirmadji serta Koordinator Pemenangan Dapil 3 Sujarwo Arkad dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember Kusen Andalas. Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji yakin pasangan yang diusung partainya yang kini populer dengan sebutan Jempol akan memenangi Pilguub Jatim. “PDIP Jatim saat ini sedang dipuncak kesolidan basis massa, perolehan suara Pilgub tahun lalu sudah 24 persen, tahun ini dengan mesin partai yang solid kita optimis bisa meraup suara lebih dari itu,” kata Sirmadji Dia menambahkan, Jempol dengan visi-misinya yang utama yakni program pendidikan dan kesehatan gratis bagi warga miskin sangat bisa diterima warga Jatim.

“Jempol harapan kami juga bisa diterima warga Jember, ini bisa menjadi kebutuhan wong cilik,” katanya. Dalam sosialisasi itu, cawagub MH Said Abdullah disambut ratusan pengurus dari 31 Pimpinan Anak Cabang dan simpul masyarakat.

Sementara Ketua DPC PDIP Jember Kusen Andalan yang juga Ketua Tim Pemenangan Wilayah Jember-Lumajang mengatakan, pihaknya kini terus melakukan konsolidasi untuk pemenangan BambangSaid Jempol.(ara/abe)

Menjalankan roda pemerintahan di Jawa Timur, jika ingin optimal mampu menyejahterakan seluruh masyarakat, perlu ada terobosan khusus. Perlu ada langkah super praktis agar seluruh lapisan masyarakat, terutama yang berada di pelosok dapat tertangani problem kehidupannya. Cara-cara hanya melalui penanganan konvensional jika melihat posisi geografis Jawa Timur, jauh dari efektif. Bahkan terbuka kemungkinan peluang penyelesaian persoalan masyarakat bisa menjadi makin kompleks karena misalnya terlunta-lunta, tak terjangkau, tak terpantau dan lainnya. Karena itu penting di Jawa Timur yang sangat luas ini diupayakan caracara praktis, mudah, cepat, efektif dan efisien. Alternatif itu antara lain melalui perangkat Kartu Jempol, yang diprioritaskan diberikan kepada masyarakat kurang mampu, wong cilik. Melalui Kartu Jempol ini, ada jaminan pertama, hak sehat untuk wong cilik.Masyarakat yang kurang mampu dapat menggunakan Kartu Jempol hingga mendapat jaminan pelayanan kesehatan optimal, mudah, praktis dan cepat. Jadi kinerja birokrasi dapat terbantu lebih cepat melalui Kartu Jempol dalam menangani wong cilik, yang sedang menghadapi problem kesehatan. Kedua, Kartu Jempol ini menjadi jaminan hak terdidik wong cilik. Mereka tak perlu lagi kebingungan dan kesulitan menyekolahkan anak-anak, baik menyangkut biaya maupun kemudahan mendapat hak pendidikan.Sekolah negeri harus menerima anak-anak yang membawa Kartu Jempol. Mereka mendapat jaminan hak terdidik. Pemberian perhatian pendidikan dan kesehatan pada wong cilik melalui kartu jempol, merupakan terobosan mewujudkan kebutuhan asasi manusia. Ini merupakan bagian mendasar proteksi sosial dan kemanusiaan terutama masyarakat wong cilik, kartu jempol yang selama ini ini perlu terabaikan. diwujudkan Tentu saja langkah ini lemelalui bih merupadukungan riil kan upaya dan pada periode terobosan penpemerintahan ting penangamendatang nan persoalan masyarakat wong cilik agar optimal, menyentuh langsung.Mereka tidak boleh lagi berada pada posisi marginal, terkepinggirkan. Mereka harus mendapat perlindungan dari persaingan kehidupan yang makin keras. Mereka layak mendapat layananan manusiawi agar dapat survive menghadapi persaingan kehidupan yang makin keras. Di sini sengaja titik prioritas pada pendidikan dan kesehatan karena pertimbangan memberikan bekal kemampuan. Jadi mereka mendapat keterampilan dan bukan sekedar bantuan ”umpan” yang bersifat sesaat. Berbekal fisik sehat dan kecerdasan serta keterampilan, diharapkan mereka mampu menjadi wong cilik mandiri, yang eksis berperan di tengah masyarakat. Wong cilik nantinya sekedar simbol perjuangan bagaimana menghadapi kehidupan, bagaimana meningkatkan kesejahteraan. Di Jawa Timur, di masa depan, tidak boleh lagi ada masyarakat miskin. Semua masyarakat mendapat kehidupan yang layak, terpenuhi seluruh kebutuhan hidupnya. Tentu, kartu jempol ini perlu diwujudkan melalui dukungan riil pada periode pemerintahan mendatang. (*)

Sepak Bola Disebuah acara bertajuk mengenang Alm Gusdur Matrawi bertanya pada seorang tokoh mirip Gusdur yaitu Guspur Matrawi : Gus....kapan ya indonesia bisa masuk Piala Dunia???? GusPur : nanti klu FIFA mau merubah aturan sepakbola Matrawi : aturan yg mana gus? Guspur : gawang lawan diperlebar dan penonton boleh masuk lapangan. Marawi: Hah? Guspur : Dan satu lagi, bolanya jangan satu, tapi tiga. Matrawi : itu mah bukan sepak bola gus, tapi billiard.

Cak Munali


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.