e Paper Koran Madura 27 Agustus 2013

Page 1

1

SELASA 27 AGUSTUS 2013 NO.0185 | TAHUN II Koran Madura

SELASA

27AGUSTUS 2013

g PAMANGGHI

PEMILUKADA JATIM

Ketua KPU Memalsu Tanda Tangan?

Kewenangan Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

“Silahkan ada yang berdakwah lemah lembut seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq RA namun jangan menista yang berdakwah tegas dan lugas semisal Umar ibn Khattab RA. Selamat milad FPI,” papar salah satu status teman kontak BBM saya. Status itu secara tak langsung bermaksud menegaskan dakwah FPI identik gaya Umar ibn Khattab RA, yang dalam sejarah dikenal sebagai sosok tegas dan berani. Tindakan kekerasan FPI dalam mensweeping, mengobrak abrik berbagai tempat yang dianggap sarang maksiat, termasuk menutup warung yang buka di bulan puasa dianggap pararel dengan gaya Umar ibn Khattab. “Ada kesamaan,” katanya. Saya sempat tertegun, apa iya Umar dalam berdakwah bergaya seperti yang dilakukan FPI. Umar memang dikenal tegas dan berani. Nabi Muhammad, pernah mengatakan, setanpun lebih memilih menyingkir ketakutan bila berpapasan Umar. Beberapa ayat al Qur’an pernah membenarkan tindakan tegas Umar terhadap kaum kuffar Quraish, ketika Nabi dan para sahabat bertindak lebih lembut. Sejarah memang mencatat hukum di khalifah kednegeri ini ua ini dikenal masih jauh memiliki gaya dari semangat berbeda dalam keadilan berdakwah dibanding sahabat terkemuka lainnya. Namun sejarah juga mencatat, ketika negara Madinah belum terbentukpun, tindakan tegas Umar tetap berada dalam bingkai tertib hukum. Dan sejarah mencatat, ketika negara Madinah terbentuk Umar dikenal sangat tertib hukum, taat hukum. Ia bahkan pernah bersedia duduk di meja hijau dalam posisinya sebagai khalifah yang menegaskan kometmennya pada penegakan hukum. Ini menggambarkan bahwa ketegesan dan keberanian amar ma’ruf nahi munkar tetap harus dalam bingkai hukum. Sejarah modern sudah membuktikan, tindakan yang dianggap pelaksanaan hukum yang dilaksanakan pihak yang tidak berwenang, tidak pernah menghasilkan tertib hukum. Tindakan itu sama saja menyelesaikan masalah dengan membuat masalah. Dan yang lebih parah, tindakan itu akan memancing kekuatan lain, juga mengatasnamakan penegakan hukum. Lalu siapapun akhirnya, bisa bertindak sebagai aparat hukum. Lalu bayangkan negeri macam apa yang akan terbentuk jika setiap kelompok masyarakat merasa berhak bertindak atas nama hukum. Yang perlu dicermati, pihak berwenang saja saat melaksanakan penegakan hukum seringkali menghadapi perlawanan, apalagi mereka yang sama sekali tidak memiliki kewenangan. Ini artinya, tindakan hukum tanpa dasar kewenangan jauh lebih menimbulkan masalah baru berupa konflik horizontal sebagai bentuk perlawanan. Alih-alih ketertiban yang muncul malah sebaliknya situasi hampir pasti bertambah buruk. Memang disadari, hukum di negeri ini masih jauh dari semangat keadilan. Jauh dari ketegasan dalam memberantas kemaksiatan misalnya. Namun, kondisi ini, tak bisa menjadi alasan siapapun bisa bertindak mengatasnamakan hukum. Sebab, ketika satu kelompok mengatasnamakan hukum, kelompok lainpun akan bersikap sama. Muncullah kewenangan-kewenangan lain, yang pada akhirnya saling berbenturan. Tindakan hukum itu yang benar saja kadang dilawan, apalagi yang salah. =

Black Barry Dilihat selalu kere, Matrawi akhirnya diputus oleh ceweknya yang rupanya masuk katagori cewek matre. “Mat, mulai sekarang kita Putus, aku sudah bosan sama kamu!” “Hah! ? kenapa ? padahal aku baru Mau beliin BB baru buat kamu,sayang” ratap Matrawi. “Waw, aku tidak ingin putus, aku cuma becanda kok sayang”. “Sama. Aku juga cuma becanda. . .” Jawab Matrawi sambil mencibir.

Cak Munali

ant/risyal hidayat

SURABAYA – Bawaslu Jawa Timur menemukan dugaan pemalsuan tanda tangan tiga komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Andry Dewanto Ahmad di form BC (lembar kertas formulir gambar pasangan calon yang ditempel di pintu masuk TPS). Guna membuktiBERITA kan dugaan TERKAIT tersebut, Bawaslu akan Halaman 8 memanggil tiga komisioner KPU yang dipalsu tanda tangannya oleh Ketua KPU Jawa Timur. “Jika temuan pemalsuan tanda tangan ini terbukti, kami akan panggil tiga komisioner KPU Jatim dulu untuk klarifikasi. Setelah itu, kami akan membawa bukti ini ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) untuk diproses,” terang Ketua Bawaslu Jawa Timur Sufiyanto di kantornya, Senin (26/8).

Bersih-bersih di SKK Migas JAKARTA- Menteri ESDM Jero Wacik mengganti tiga deputi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Sesuai Surat Keputusan Menteri ESDM nomor 3128/73/MEM/2013 yang dibacakan saat acara pelantikan di Jakarta, Senin, ketiga pejabat yang diganti adalah Deputi Pengendalian Keuangan Akhmad Syakhroza, Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis Gerhard M Rumeser, dan Pengawas Internal Priyo Widodo. Selanjutnya, Jero Wacik mengangkat Budi Ibrahim sebagai Pengawas Internal, Budi Agustyono sebagai Deputi Pengendalian Keuangan, dan Lambok Hutauruk sebagai Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis. Jabatan Lambok sebelumnya adalah Tenaga Ahli Bidang Dukungan Bisnis, Budi Ibrahim

menjabat Kepala Divisi Sistem Teknologi Informasi, dan Budi Agusetiono menjabat Kepala Divisi Pemeriksaan Biaya Operasi. Kemudian, Surat Keputusan Pelaksana Tugas Kepala SKK Mgas J Widjonarko mengangkat Akhmad Syakhroza sebagai Tenaga Ahli Bidang Keuangan, Priyo Widodo sebagai Tenaga Ahli Bidang Dukungan Bisnis, dan Gerhard M Rumeser sebagai Tenaga Ahli Bidang Operasi. BERITA Pelantikan dilakuTERKAIT kan J Widjonarko. Jero Halaman 12 Wacik tidak hadir. Wamen ESDM yang juga Anggota Komisi Pengawas SKK Migas Susilo Siswoutomo hadir, meski terlambat. Hadir pula Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana dan pimpinan kontraktor migas. Widjonarko mengatakan, pergantian deputi merupakan kelanjutan proses pem-

benahan yang sedang berjalan. “Mari wujudkan SKK Migas yang bebas KKN,” katanya. Pergantian deputi, lanjutnya, juga merupakan upaya mencapai target “lifting” minyak sebesar 840.000 barel per hari dan gas 7.175 MMSCFD. Sebelumnya, Komisi Pengawas SKK Migas sudah menerima usulan pergantian deputi dan pejabat setingkat di institusi tersebut. “Usulan memang sudah ada dan kami ‘review’,” ujar Susilo Siswoutomo, Jumat (23/8). Sesuai Perpres Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, pergantian deputi dan pejabat setingkat diusulkan Kepala SKK Migas ke Menteri ESDM. Selanjutnya, atas usulan tersebut Menteri meminta persetujuan Komisi Pengawas. Komisi diketuai Menteri ESDM dengan wakil ketua Wamenkeu, dan anggota Kepala BKPM dan Wamen ESDM. (ant/kel/beth)

SUAP DI SKK MIGAS

KPK Harus Masuk ke Kementerian ESDM

antara foto/widodo s. jusuf

Ketua Panitia Akuntabilitas Publik (PAP) DPD yang juga Senator dari NTB Farouk Muhammad (kiri) bersama Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW Firdaus Ilyas (tengah) dan Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies Marwan Batubara (kanan) menjadi pembicara dalam Dialog DPD Menyapa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (23/8). Dialog tersebut mengambil tema “Membongkar Korupsi Migas, Memanfaatkan Untuk Kepentingan Rakyat.”

JAKARTA- Indonesian Corruption Watch (ICW) mendorong penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tidak hanya berhenti kepada pemeriksaan bekas Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Sebab, sangat kuat kemungkinannya ada keterlibatan pihak lain dalam suap tersebut mengingat kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga memiliki kewenangan di hulu migas. “Ada kewenangan Kementerian ESDM. Bahkan misalnya Jero Wacik (Menteri ESDM) merupakan bagian dari ketua pengarah pengawas,” kata Koordinator dan Monitoring Analisis Anggaran ICW, Firdaus Ilyas, di Jakarta, Senin (26/8). Seperti diketahui, KPK sudah menetapkan Rudi Rubiandini, Devi Ardi (pelatih golf), dan Simon Gunawan Tanjaya

(Komisaris PT Kernel Oil Pte Ltd) sebagai tersangka. Mereka ditangkap lantaran kedapatan menerima dan melakukan suap. RR dan A disangka melanggar Pasal 12 huruf A dan B, atau Pasal 5 ayat 2 atau Pasal 11 UU Tindak Pidana Korupsi Nomor 20/2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Adapun S disangka melanggar 5 ayat 1 a atau b atau Pasal 13 UU Tindak Pidana

Korupsi Nomor 20/2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Kuatnya dugaan tersebut juga didasarkan selama ini SKK Migas tidak memiliki akuntalibilitas publik. Firdaus menengarai keterlibatan pihak lain selalin Rudi masuk dalam unsur niaga yang menjadi penitipan kepentingan-kepentingan tertentu. “Sekali lagi yang harus dijaga kasus ini tidak hanya berhenti di Rudi Rubiandini tetapi juga kementerian atau lembaga terkait kemudian juga Kernel dan perusahaan lain, kemudian dilihat lebih jauh apakah praktik ini bagian dari mafia migas untuk kepentingan politik,” tegas Firdaus. Sementara itu, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas menyatakan, pemeriksaan terhadap

Menteri ESDM Jero Wacik bakal dilakukan sehabis KPK memeriksa Sekretaris Jenderal ESDM Waryono Karno. Namun demikian, KPK tak bisa memastikan kapan Jero dipanggil. “Didahului periksa Sekjen ESDM dulu, baru jadwal siapapun yang ada indikasi bukti permulaan yang perlu diklarifikasi dan didalami,” kata Busyro. Busyro mengaku, langkah tersebut dilakukan karena perkara suap di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) itu diduga tak hanya melibatkan Rudi Rubiandini semata. Melainkan, juga pihak lain di atasnya. “Ini kasusnya korupsi sistemik,” sambungnya. Busyro pun enggan mengomentari apakah ada upaya menghalangi KPK untuk memeriksa Jero. Sebaliknya, ia mengaku saat ini penyidik KPK harus membagi waktu dengan penyidikan perkara lain. “Penyidik kasus SKK Migas juga menangani sejumlah kasus lain,” tegasnya. Milik Ardi Secara terpisah, Pengacara PT Kernel Oil Pte Ltd, Junimart Girsang, menegaskan uang yang diberikan kepada Devi Ardi adalah uang milik Ardi yang dititipkan kepadanya. Dia pun menyebut, Widodo Ratanachaitong selaku Direktur Kernel Oil Singapura bakal mempertanggungjawabkan fakta tersebut. “Beliau (Widodo) siap mempertanggungjawabkan fakta yang sebenarnya. Dalam minggu ini, beliau akan memberikan bukti tersebut kepada saya,” katanya, Senin (26/8). (gam/abd)

antara foto/prasetyo utomo

RIZAL TANGG API AUDIT BPK. Rizal Mallarangeng memberikan keterangan kepada wartawan menanggapi hasil Audit BPK tahap 2 tentang proyek Hamblang di Jakarta, Senin (26/8). Rizal mengatakan bahwa audit tersebut terkesan dipaksakan, dan dia menepis keterlibatan dua saudaranya yaitu mantan Menpora Andi Mallarangeng dan Choel Mallarangeng dalam proyek tersebut.

KORUPSI DI HAMBALANG

Marzuki Akui Anggota Panja Terlibat SURABAYA- Ketua DPR RI Marzuki Alie mengakui beberapa dari 15 anggota DPR RI yang menjadi anggota Panja Proyek Hambalang ada yang terlibat penyalahgunaan wewenang dalam proyek itu sebagaimana laporan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK. “Laporan investigasi BPK soal proyek itu memang diminta oleh 15 anggora Panja Hambalang, karena tugas Panja antara lain melakukan pengawasan, jadi mereka yang meminta dan justru mereka yang membuka untuk membuktikan, apakah ada yang terlibat atau tidak di antara mereka,” katanya di Aula Garuda Mukti Kampus C Unair Surabaya, Senin. Ia mengemukakan hal itu di selasela penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa Bidang Ilmu Ekonomi untuk Ketua KEN Chairul Tanjung yang dihadiri mantan Wapres Jusuf Kalla, tujuh menteri (Mensesneg, Mendikbud, Menkominfo, Menteri BUMN, Mentan, Menpora, dan Menakertrans), Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, tokoh nasional Buya Syafii Maarif, sejumlah pimpinan BUMN dan tokoh pers serta beberapa duta besar negara sahabat. Menurut orang nomer satu di DPR RI itu, pihaknya menghargai hasil audit BPK yang dilaporkan kepada DPR selaku pengawas. “Mungkin di antara 15 anggota itu ada yang disebut-sebut menyalahgunakan wewenang, karena itu BPK melaporkan hasil auditnya ke KPK selaku penegak hukum,” katanya. Ditanya jumlah anggota Panja Hambalang yang terlibat, ia enggan menyebutkan, karena pihaknya akan dianggap membuka rahasia negara bila menyampaikan hasil audit BPK itu, termasuk siapa-siapa anggota Komisi X DPR yang diduga terlibat melakukan pelanggaran pidana. “Hasil audit BPK itu bukan dokumen publik dan secara tegas dinyatakan di situ sebagai rahasia. Yang jelas, hasil audit itu akan membuka siapa otak yang merugikan negara itu. Ada anggota DPR yang menjadi mitra proyek itu disebut-sebut minta ini dan itu,” kata politisi Partai Demokrat itu. (gam)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.