e Paper Koran Madura 27 September 2013

Page 1

1

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013 NO.0208 | TAHUN II Koran Madura

JUMAT

27 SEPTEMBER 2013

AS Roma Tetap Sempurna

Berita di hal 16

g PAMANGGHI

Kedaulatan Oleh : Abrari Alzael

Wartawan Senior di Madura

Di awal reformasi, tokoh bangsa tidak memiliki konsep yang jelas tentang negeri. Target utama saat itu hanya bagaimana Soeharto bisa jatuh. Begitu Soeharto lengser keprabon, semua tokoh masih menerka-nerka konsep negara apa yang pantas untuk republik ini. Amien Rais ketika itu menggulirkan negara federal. Kemudian yang lain tetap menghendaki sentralistik. Sampai kemudian ditemukan konsep otonomi daerah. Otonomi daerah seperti apa, gamang juga para tokoh ketika itu. Sampai akhirnya, otonomi daerah diberikan pusat hingga daerah dengan melahirkan UU 22/1999 tentang otonomi daerah. Kepala daerah pasca direalisasikannya undang-undang ini dianggap sebagai “raja kecil” di daerahnya. Dari sisi ini, pelimpahan wewenang yang semula terpusat dan mendaerah, memunculkan pergolakan. Bupati/wali kota merasa paling berhak atas daerahnya yang menempatkan posisinya sebagai penguasa. Model pelimpahan yang sampai ke tingkat kabupaten/kota ini mengakibatkan negeri ini melampaui Amerika. Di negeri Paman Sam pendelegasian wewenang hanya sampai pada gubernur. Dus, UU 22/1999 itu akhirnya disempurnakan melalui UU 32/2004 karena undang-undang otonomi daerah di tahun 1999 dirasa tidak nyaman dan selalu mempertentangkan daerah dan pusat. Seolah-olah, ada negara kecil di dalam negara besar bernama republik. Pasca otonomi daerah ini pun melahirkan pertentangan karena daerah merasa hanya jadi ampas setelah saripati sumber daya alam daerah dikeruk pusat. Sementara begitu sampai di pusat, agak sulit keluar untuk daeNegara harus rah penghasil dengan alasan membuat formal-yuridis bahwa bumi, regulasi air dan kekayaan alam lainnya baru dengan negara dipergunakan mengembalikan dikuasai sepenuhnya untuk kemakmukonstruksi ran rakyat. Faktanya, hanya politik kepada untuk sebagian yang diangbabak awal gap rakyat. Bahkan, bumi dan kekayaan alam lainnya saat ini tidak lagi dikuasai negara tetapi asing. Seorang kawan dalam sebuah tulisan berkelakar. Mulai dari minum air sejak bangun tidur, warga republik membeli air kemasan di mana 74% sahamnya milik Danone, Perancis. Lalu air itu dipanaskan dan membuat teh yang 100% sahamnya milik Unilever, Inggris. Atau sekedar minum susu yang 82% sahamnya dikuasai Numico, Belanda. Kemudian sarapan dengan beras impor dari Thailand lalu merokok yang 97% sahamnya milik Philip Morris, USA. Untuk selanjutnya, keluar rumah naik motor maupun mobil buatan Jepang, Cina, India, Eropa, tinggal pilih. Kenyataan ini menjadi tanda bahwa negeri ini tak lagi berdaulat. Satu-satunya yang masih asli indonesia hari ini, barangkali hanya koruptor! Begitu juga dari aspek politik, pemilu di republik ini sangat lucu karena mengalami pergeseran makna. Sebagian besar warga tidak melihat siapa yang duduk sebagai calon melainkan memandang apa yang dibawa calon. Bahkan, warga republik sangat arogan dengan mengancam tidak akan datang ke TPS jika sesuatu yng diharapkan tidak dibawa calon. Ini jelas fenomena warga republiken yang sakit. Negara harus membuat regulasi baru dengan mengembalikan konstruksi politik kepada babak awal. Misalnya, pemilihan presiden, gubernur, dan kepala daerah dipilih parlemen. Sebab, fakta menunjukkan hasil pemilihan langsung tidak menjamin calon yang terpilih lebih baik. Cost politik yang lebih besar itu sudah bisa dipastikan. Negara harus bertindak dan tidak boleh terjadi pembiaran atas apapaun yang tidak layak terjadi di republik ini. =

JURUSAN TEKNIK Suatu siang saat Matrawi pulang dari kampus, Bis yang ditumpanginya penuh hingga ia harus berdiri dan bedesakan dengan penumpang lain. Seorang mahasiswi yang kebetulan ada di depannya ia sapa. Matrawi : Kuliah di jurusan kedokteran ya Dek? Gadis : Iya, abang kok tahu??? Matrawi : Dari cara berpakain dan dandanamu, keliatan. Gadis : Hmm.. Kalo sampean, kuliah di jurusan Teknik mesin ya bang? Matrawi : Kok tahu? Gadis : Lha ini, dongkraknya rupanya kebawa di saku celana bagian depan sampean. Cak Munali

ant/andika wahyu

PECI GUS DUR UNTUK JOKOWI. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kedua kanan) dan Direktur The Wahid Institute, Zanubah Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid (kanan) meracik soto Kudus pada peringatan HUT ke-9 The Wahid Institute di Jakarta, Kamis (26/9). Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang menjadi pembicara utama mendapat hadiah berupa peci khas Gus Dur yang diberikan langsung oleh Shinta Nurriyah Wahid.

Ada Asmara Ayu-Fathanah? JAKARTA- Terdakwa suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang Ahmad Fathanah, mengakui ia memberikan sejumlah uang untuk mengijon artis Khadijah Azhari alias Ayu Azhari untuk acara pemilihan kepada daerah (pilkada). “Saya lihat ada potensi untuk mengijon ke beliau (Ayu Azhari) untuk hubungan silatuhrahmi, ini ‘agreement gentleman’ saja,” kata Fathanah seusai mendengarkan kesaksian Ayu dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis. Ayu mengaku bahwa ia pernah menerima uang 1000 dolar AS, 800 ribu dolar AS dan Rp20 juta sebagai tanda kerja sama awal supaya Ayu mengisi acara pilkada di sejumlah tempat. “Pertama saya bertemu di Plaza Indonesia saat saya sedang belanja, saya dipanggil oleh teman dan diajak berkenalan dengan beliau di satu ‘coffee shop’, itu November atau Desember tahun lalu,” ungkap Ayu.

Menurut Ayu, Fathanah mengaku pengusaha di bidang hiburan masyarakat untuk pilkada dan sosialisasi, sehingga ingin melibatkan Ayu. “Dia mengenalkan diri sebagai ustaz dari Arab Saudi dan mengurus acara PKS di beberapa kota,” tambah Fathanah. Pilkada yang dimaksud Ayu antara lain akan dilaksanakan di Jawa Barat, Medan dan sebagian di Sulawesi. “Belum menandatangani kontrak dan deal resmi, karena biasanya kalau

sudah deal harga akan memberikan down-payment 50 persen, tapi dia (Fathanah) akhirnya baru memberikan 800 dolar AS,” jelas Ayu. Selain itu Ayu juga mengakui menerima sejumlah uang dan bahkan ditransfer ke rekening anaknya. Bantah ada Hubungan Asmara Saat ditanya soal hubungannya dengan Fathanah, Ayu berkelit ada Asmara antara dirinya dengan pria yang duduga sangat dekat dengan

BERITA

KONFLIK SUNNI-SYI’AH

Piagam Rekonsiliasi Direkayasa SAMPANG - Sejumlah kiai dan warga Desa Blu’uran dan Karang Gayam berkumpul di Pondok Pesantren Darul Ulum, Desa Gersempal Kecamatan Omben, Kamis (26/9). Pertemuan tersebut untuk menanggapi penandatanganan kesepakatan damai antara pengungsi dengan warga dua desa tersebut. Dalam pertemuan yang dimpimpin KH Ali Karrar tersebut terungkap, warga dari dua desa mengaku tidak tahu dengan isi surat perdamaian yang ditanda tangani. Bahkan, nama-nama yang berada dalam daftar tersebut kebanyakan bukan dari warga Kecamatan Omben. H. Bahri, warga Desa Blu’uran yang menandatangani surat perdamaian beberapa waktu lalu, dihadapan kiai dan pemerintah, mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya ke Kota Surabaya untuk menemui familinya. Dan ketika di Surabaya bertemu dengan Moh Jahro dan dia-

para petinggi PKS itu. “Kalau hubungan asmara tidak, kalau saya sebagai artis biasa memfolow up pekerjaan dengan bahasa yang merayu-rayu dan mendesah,” tambah Ayu saat jaksa penuntut umum KPK meminta agar dapat memutar rekaman percakapan Ayu dan Fathanah. Tapi majelis hakim tidak meluluskan permintaan jaksa tersebut karena dianggap tidak relevan dengan kasus. Dalam perkara ini Fathanah didakwa berdasarkan pasal 3 UU no 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian uang jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo pasal 65 ayat (1) KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 20 tahun dan denda paling banyak Rp10 miliar tentang orang yang menyamarkan harta kekayaannya. Fathanah juga didakwa menerima uang yang patut diduga merupakan hasil tindak pidana berdasarkan pasal 5 UU no 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian uang jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo pasal 65 ayat (1) KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun dan denda Rp1 miliar karena dianggap menerima bersama-sama dengan Luthfi pemberian mencapai Rp35,4 miliar. (ant/des/beth)

jak menemui pengungsi yang berada di Puspa Agro Sidoarjo. Dia sempat menolak ajakan tersebut. Karena dijamin tidak akan terjadi apa-apa maka dia mengikuti. Sesampainya di Puspa Agro Sidoarjo, Bahri mengaku langsung dipeluk oleh pengungsi dan diminta

untuk menandatangani sebuah dokumen yang tidak diketahui isinya. Setelah membubuhkan tanda tangan, dirinya diminta untuk berdoa bersama dengan pengungsi agar bisa berkumpul dengan pengungsi tanpa ada perasaan dendam “Ketika saya ingin mengunjungi

TERKAIT Halaman 6

saudara saya yang berada di Surabaya, saya diajak oleh Jahra untuk mampir ke Agro dan saya menolak ajakan tersebut. Karena dijamin kalau terjadi apa-apa terhadap saya maka jaminannya adalah dia (Jahra) sendiri, sehingga saya mengikutinya dan sesampai di sana saya disuruh menandatangani yang isinya juga tidak saya ketahui,” ungkapnya. Pantauan Koran Madura, setelah menyampaikan cerita tersebut, Bahri langsung menangis histeris karena yang ia lakukan dianggap tidak sesuai dengan hatinya. Ia meminta kepada sejumlah kiai yang hadir untuk mencabut penandatanganan tersebut. KH Ali Karrar usai mendengar cerita tersebut mengaku kaget. “Yang terdata dalam daftar hadir dalam piagam perdamaian di Puspa Agro Senin (23/9) sebanyak 32 orang. Sedangkan warga yang murni dari Blu’uran dan Karang Gayam sebanyak 5 orang. Itupun mereka menyatakan tidak tahu dengan penandatanganan tersebut dan juga diajak silaturrahim,” ucapnya. (jun/mk)


2

SUMENEP

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013 NO. 0208 | TAHUN II

PGRI Bertemu Bupati

REKRUTMEN PNS

Calo CPNS Harus Ditindak SUMENEP- Dewan Perwakian Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep meminta pemerintah bertindak tegas terhadap calo CPNS yang masih marak berkeliaran. Pasalnya, tidak ada calo dalam hal apapun, terutama soal CPNS. Anggota Komisi A Mohammad Ali menurutnya, calo CPNS adalah masalah klasik. Namun, masih ada saja yang menggunakan jasanya untuk menjadi abdi negara. “Jadi berdasarkan laporan dari luar memang liar soal calo. Anehnya lagi, sepertinya sudah menjadi rahasia umum setiap momen pendaftaran CPNS, karena tidak dimana-mana Modus yang ketika pendaftaran CPNS sudah seringkali zamannya calo bermain,” dijadikan senjata katanya, Kamis (26/9) kepada ampuh oleh Koran Madura. mereka adalah Menurut Ali, modus yang menjanjikan seringkali dijadikan senjata ampuh oleh mereka adalah bisa lolos jadi menjanjikan bisa lolos jadi PNS PNS setelah setelah menyerahkan sejumlah menyerahkan uang. “Padahal, itu masih besejumlah uang lum pasti, karena yang berhak meloloskan adalah pemerintah pusat,” jelasnya. Masyarakat diminta untuk cermat melihat ini. “Artinya masyarakat tidak terjebak dengan modus begituan, karena banyak informasi yang dari luar bahwa mereka banya tertipu, dengan bayar sekian puluh juta rupiah, tetapi akhirnya mereka tetap tidak lulus. Inilah uang harus diwaspai,” paparnya. Diketahui, jumlah CPNS di Kabupaten Sumenep yang akan mengikuti seleksi berjumlah 2099 orang. Tes itu akan dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2013. (sym/mk)

Bupati Sambut Baik Sembilan Masukan dari PGRI SUMENEP – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumenep mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, Kamis (26/9). Mereka ditemui Bupati A. Busyro Karim, Wakil Bupati Soengkon Sidik, dan Kepala Dinas Pendidikan A. Shadik. Kepada orang nomor satu dan dua di Kota Sumekar, mereka mengeluhkan beberapa persoalan terkait penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Sumenep. Sembilan persoalan yang disampai kepada bupati: Pertama, pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang sudah enam bulan belum dibayar. Kedua, Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) yang sudah delapan bulan juga belum dicairkan. Ketiga, mutasi guru yang dinilai kurang cermat. Biar tidak terkesan asal-asalan, mereka menilai perlu adanya pengawas. Keempat, pengawas pendidikan dinilai belum memiliki kemampuan yang mempuni. Pemerintah diminta untuk melakukan seleksi dan pelatihan pengawas. Kelima, karier guru selama ini belum mendapatkan kedudukan yang layak. Keenam, Surat Edaran Dinas Pendidikan Nomor 028/2986/435.010/2013 tentang Pengosongan Rumah Dinas untuk kepala sekolah. Mereka meminta agar pengosongan tersebut tidak dilakukan secara bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan. Ketujuh, struktur dinas pendidikan yang dinilai tidak sesuai dengan struktur yang dianjurkan oleh Kementerian Pendidikan RI. Siswa di bawah naungan Dinas Pendidikan

BADAN KEHORMATAN Sumenep masih kurang dari 7.000 orang, mulai dari tingkat taman kanak-kanak SD, SMP, SMA, SMK dan PLS. Kedelapan, banyaknya guru yang sudah 6 sampai 10 tahun lamanya mengabdi sebagai guru belum mendapatkan surat keterangan definitif (SK) mengajar. Kesembilan, lemahnya landasan kebijakan yang mengatur penyelenggaraan pendidikan. Sehingga, perjalanan pendidikan terkesan kurang diperhatikan. Pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar 5 jam, mulai pukul 08.30 sampai pukul 12.30, berlangsung di Ruang Rapat Graha Ariawiraraja Pemkab Sumenep.

Usai pertemuan, Ketua PGRI Sumenep Nurul Hamzah mengatakan, kedatangan mereka untuk memberikan masukan kepada pemerintah, sehingga penyelenggaraan pendidikan lebih terukur dan lebih baik. “Kami akan terus melakukan pembenahan terhadap dunia pendidikan, lebih khusus yang berkaitan dengan Dinas Pendidikan Sumenep ke depan,” katanya. Katanya, bupati menyambut baik masukan PGRI tersebut. ”Kami sangat bangga, karena Bupati menerima kami,” tuturnya. Sementara Bupati A. Busro Karim mengatakan, di dinas pendidikan sampai saat ini me-

mang masih banyak masalah yang belum terselesaikan. Ia mencontohkan, dana TPG sekitar Rp. 6 miliar yang masih belum dicairkan oleh pemkab. ”Memang benar pemkab itu masih belum bisa melakukan pencairan dana TPG selama 6 bulan itu,” katanya. Busyro menjelaskan, tidak dicairkannya dana TPG itu karena dinas pendidikan belum mengajukan nama penerima. ”Jadi kalau memang dana itu mau dicairkan setiap bulan, maka pengajuannya juga dilakukan setiap bulan sebagimana di SKPD lain,” terangnya. Lebih lanjut mantan Ketua DPRD Sumenep dua

periode itu menjelaskan, walaupun banyak desakan dari berbagai pihak, dirinya tidak bisa memastikan uang sebesar itu segera dicairkannya. ”Kami masih harus minta fatwa dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) terlebih dahulu, sebab jika dicairkan tanpa adanya fatwa dari BPK takut melanggara aturan,” ungkapnya. Pihaknya berjanji akan segera membahasnya dengan BPK, agar pencairan itu bisa segera dilakukan. ”Apabila nantinya itu tdak melanggar aturan jika dicairkan satu kali selama enam bulan, maka kami akan segera mencairan uang itu,” tukasnya. (edy/mk)

Jelang Pileg, Banyak Dewan Tak Mengantor

LENGANG. Jelang pelaksanaan pemilihan legislatif, banyak anggota dewan tidak terlihat di ruangannya masing-masing, sebagaimana terlihat di Kantor DPRD Sumenep yang sepi, Kamis (26/9).

GARAM

Produksi Meningkat, Harga Anjlok SUMENEP - Musim kemarau tahun ini yang diperkirakan pendek berdampak positif kepada petani garam. Sebab dalam setiap pekannya petani bisa memanen hasil garam. Meskipun harga pembelian garam yang ditetapkan pemerintah terlalu murah bagi petani. Para petani garam di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, setiap pekannya bisa panen 4 ton garam untuk setiap petak yang diproduksi. “Panen ini bagus, jika dibandingkan pada panen saat kondisi cuaca yang labil,”kata Wardi, Kamis (26/9). Petani garam di desanya, menurut Wardi, saat ini banyak yang mengeluhkan soal harga garam yang menurun drastis. Harga garam hanya sebesar Rp. 250 per kilogramnya. Sedangkan kualitas yang paling bagus hanya dihargai Rp. 450 per kilogramnya. Harga tersebut menurut

Wardi, sangat merosot dari ketentuan biasanya. Karena harga garam biasanya mencapai Rp. 750 per kilogramnya, sedangkan garam yang kurang bagus Rp. 500. “Kami berharap, pemerintah dan DPR dapat membantu nasib petani garam. Karena petani garam ini, tidak seperti petani padi,” tukasnya. Dia mengungkapkan, bantuan pugar dari pemerintah hanya diperuntukkan kepada beberapa kelompok pemerintah. Sedangkan petani garam seperti dirinya tidak dapat mendapatkan bantuan itu. Sehingga, hanya mengandalkan pada hasil produksi. Kalau hasil yang didapatkan tidak terlalu banyak karena harga garam menurun, tentu saja setiap panen akan rugi. Tahun ini, Kabupaten Sumenep, mendapat bantuan Pugar sebesar Rp 4.271.000.000. Dengan rincian, Rp.3,6 miliar dalam bentuk

Bantuan Langsung Masyarakat dan non BLM sebesar Rp. 671 juta untuk penunjang kegiatan

Pugar. Kelompok petambak garam tersebut, berasal dari 11 kecamatan, yang tersebar di 39

desa. Bupati Sumenep, A Busyro Karim pernah menjelaskan, bahwa setiap kelompok penerima bantuan mendapatkan bantuan antara Rp 5 juta sampai Rp 12.500.000. Sedangkan kelompok baru, mendapatkan antara Rp15 juta sampai Rp28 juta. “Besar kecilnya bantuan perkelompok itu, disesuaikan dengan luas lahan dan jumlah anggota kelompok,” katanya. Pemberian bantuan Pugar, kata dia, dimaksudkan untuk meningkatkan produksi dan kualitas garam rakyat sebagai upaya mendukung swasembada garam nasional, sekaligus mengembangkan kawasan lahan tambak garam rakyat baru, di lokasi sasaran Pugar. “Disisi lain, juga dalam upaya mengembangkan kemitraan dalam usaha garam rakyat,” ungkapnya. (athink/mk)

Iklan Bisnis, Iklan Baris Bergambar SEGERA PROMOSIKAN BISNIS ANDA 1

RABU 17 JULI 2013 NO.0161 | TAHUN II Koran Madura

RABU

17 JULI 2013

Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

g PAMANGGHI

Kalah Oleh : Benazir Nafilah

Kolumnis, tinggal di Sumenep

Bersyukur dengan apa yang ada pada diri, memang sulit. Terutama terkait keberadaan fisik. Selalu saja ada rasa tak puas, merasa kurang ini, kurang itu dan sebagainya. Ini terutama dirasakan oleh mereka yang merasa penampilan fisik di atas segalanya. Menganggap orang lain, hanya akan tertarik pada penampilan fisik. Perasaan itu, makin mengemuka terutama bila yang bersangkutan seorang selebrity, yang mengandalkan penampilan permukaan fisik. Bukan pada kualitas kemampuan pada bidang yang ditekuni. Seorang penyanyi, yang suaranya paspasan, paling mudah terjebak ketakpuasan fisik. Maklum saja, ia ingin penonton lebih memperhatikan fisiknya ketimbang suaranya, yang memang kurang memadai. Yang ironis lagi, banyak artis yang

Rp.

350 PERBULAN

.000

SUMENEP - Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Daerah Sumenep, Kamis (26/9) terlihat sepi. Beberapa wakil rakyat tidak terlihat diruang fraksi atau ruang komisinya masing-masing. Hanya segelintir DPR dari 50 anggota dewan yang terlihat di ruangannya. Pantauan Koran Madura, pemandangan tersebut berulangkali terjadi. Anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumenep Tamam menjelaskan, memasuki masa pileg, memang banyak anggota dewan yang tidak masuk kantor karena banyak turun ke bawah. “Karena memang diperbolehkan meskipun tidak ngantor, kecuali ada kegiatan di dewan. Dan memang tidak ada kewajiban masuk kantor kecuali ada rapat,” katanya, Kamis (26/9). Ditanyakan soal banyaknya kunjungan kerja, bimtek, konsulutsi komisi setiap akhir tahun atau menjelang masa jabatan anggota dewan, Tamam menjelaskan kalau masalah tersebut memang sudah dianggarkan di APBD murni dan penambahan di DAK. “Jadi selama kegiatan itu dianggarkan, apalagi kalau bimtek tidak harus diatur oleh ketua dewan, terserah pada pribadi anggota dewan masing-masing,” ujarnya. BK DPRD sudah memberikan peringatakan kepada anggota dewan yang nakal. “kalau seperti angka ketidakhadiran, kami sudah merekap di BK. Jadi teman-teman yang banyak tidak hadir melalui fraksinya sudah diberi peringatan, meskipun tidak secara tertulis dari BK, namun yang jelas teguran sudah dilayangkan,” imbuhnya. Pasalnya, selama ini pihaknya juga sering melihat kantor komisi yang kosong, bahkan ketika rapat paripurna hampir tidak mencapai kuorum dengan ketidakhadiran anggota dewan. Pihaknya berharap sebagai kontrol BK dapat berfungsi sebagaimana mestinya. (athink/mk)

Satu Hati untuk Bangs a

HUBUNGI: SUMENEP : 081939363544 (HOSNAN) PAMEKASAN : 087850600243 (MUSLIM) SAMPANG : 087775094464 (ULUM) BANGKALAN : 087750670878 (RIDWAN) SURABAYA : 081235249119 (ARI)


SUMENEP

3

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013 NO. 0208 | TAHUN II

SEKILAS SUMENEP

TANAH WARISAN RAJA

Tergugat Sesalkan PN Kabulkan Gugatan

UNJUK RASA. Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sumekar (FKMS) berorasi di depan kantor Badan Usaha Milik Daerah PT Wira Usaha Sumekar (WUS), di Jalan Trunojoyo, Kamis (26/9). Mereka menuntut transparansi dana penyertaan modal.

Mahasiswa Tagih Janji PT WUS FKMS Gagal Bertemu Direktur PT WUS Sitrul Arsy SUMENEP - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunukasi Mahasiswa Sumekar (FKMS) melakukan aksi demonstrasi di kantor PT Wira Usaha Sumekar Jalan Trunojoyo, Kamis (26/9). Kedatangan mereka ke badan usaha milik daerah tersebut untuk menagih janji Direktur PT WUS, Sitrul Arsy. Pada aksi sebelumnya sebagaimana tuntutan mahasiswa, PT WUS berjanji akan membeberkan transparansi dana PI. PT WUS berjanji akan memberikan informasi pasca lebaran Idul Fitri, namun sejauh ini belum memberikan penjelasan. Aksi puluhan mahasiswa tersebut dimulai pada pukul 09.30 Wib, dan baru membubarkan diri pada pukul

10.30 Wib. Dalam aksi tersebut, mahasiswa memeragakan aksi teatrikal dengan adegan rakyat kecil memukul boneka yang disimbolkan Direktur PT WUS. Mahasiswa yang menjadi rakyat kecil tersebut menangis karena mereka semakin menderita. “Kami datang lagi ke sini untuk menagih janji PT WUS tentang transparansi anggaran di BUMD ini. Termasuk secara istimewa, saya juga mempertanyakan tentang dana PI, dana serah terima jabatan dari yang lama ke yang baru,

termasuk dana-dana yang lain yang digelapkan oleh PT WUS,” teriak Hazmi, salah satu orator pada aksi tersebut. Ketua FKMS Kabupaten Sumenep Eko Wahyudi mengatakan, kedatangannya ke PT WUS untuk bertemu direktur PT WUS dan menagih janjinya tentang dana PI yang ditengarai digelapkan oleh PT WUS. “Jadi, aksi ini kami lakukan untuk menagih janji PT WUS tentang dana PI, tetapi Direktur PT WUS seringkali menghindar ketika kami datang ke sini,” ucapnya. Dia mengaku sangat kecewa terhadap pihak PT WUS karena beberapa kali tidak menemui mahasiswa. “Padahal kami datang ke sini dengan tujuan baik, membawa aspirasi rakyat, tetapi malah tidak ditemui. Kami sebagai kumpulan

mahasiswa yang pedulu potensi daerahnya hanya ingin menanyakan tentang miliaran rupiah yang tak jelas rimbanya, dan pihal PT WUS sepertinya sudah mulai tuli, karena tidak pernah mendengarkan suara kami, seolah kami hanya angin lewat,” paparnya. Dia menyatakan bahwa aksi ini akan terus dilakukan sampai Sitrul keluar dan menemui mahasiswa. “Jadi, kami tidak akan pernah berhentu melakukan aksi ini, baru berhenti ketika Sitrul bersedia menemui dan menjelaskan kepada kami tentang perihal dana itu,” terangnya. Ditanya tentang kisaran dana tersebut, menurut Eko berdasrakan hasil koordinasi dengan pihak-pihak terkait kurang lebih 8,8 miliar. “Namun, itu masih simpang siur,

itu hanya khusus dana PI, belum lagi tentang dana-dana lain yang tengarai rawan digelapkan,” sebutnya. Aksi sempat terjadi dorong -dorongan antara pihak keamanan dengan peserta aksi ketika puluhan mahasiswa tersebut menerobos masuk ke gedung PT WUS. Mereke diperkenankan masuk oleh pihak pengamanan untuk mengecek keberadaan Direktur PT WUS. Kekecewaan mereka purna ketika Sitruk memang tidak ada di kantor. Akhirnya kobaran api pun tak bisa dihindarkan, sebelun mereka bubar. Boneka berwarna putih yang bersimbol Sitrul dibakar di depan kantor PT WUS. Mereka pun dengan sendirinya bubar. Tetapi mereka berjanji, akan datang lagi. (sym/mk)

Pengadaan Seragam Dinilai Melanggar UU las melanggar aturan. Yang bisa buat seragam itu tidak hanya satu orang, banyak di Sumenep. Harus dibagi rata,” katanya, Kamis (26/9). Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep dinilai telah melanggar Undang-undang Nomor 5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. ”Hanya memberikan peluang kepada satu orang saja. Kami tidak habis pikir ngapain ada pengondisian semacam itu. Apa tidak belajar UU,” ujarnya dengan nada tanya.

Mantan Kepala SMPN 2 Sumenep itu mengungkapkan, hal itu disinyalir ada kongkalikong antara persahaan dengan disdik. Katanya, itu menandakan ada kongkalikong untuk mendapatkan keuntungan yang cukup besar. ”Dalam kalkulasi kami, keuntungan yang didapat bisa mencapai Rp 400 hingga Rp 475 juta. Sebab, harga seragam diduga hanya Rp 25 ribu saja,” tuturnya. Ketua Jawa Timur Corruption Watch itu menuturkan, pihaknya juga menyesalkan sikap pengondisian itu, ka-

rena masalah seragam bisa diserahkan kepada pihak sekolah. ”Kenapa tidak lembaga masing-masing saja yang melakukan pengadaan itu. Harusnya pemerintah kan tidak ada anggaran dari APBD,” tuturnya. Sementara Kepala Disdik Sumenep A. Shadik mengaku tidak mempunyai wewenang terkait masalah tersebut. Sebab, itu melibatkan sejumlah instansi. ”Jadi, saya tidak bisa menjelaskan. Silakan tanya ke Keuangan saja atau langsung ke Sekda. Kami hanya sebagai pelaksana saja,” katanya.

Sayangnya, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Carto belum bisa dikonfirmasi. Nomor telepon yang biasa dihubungi saat dihubungi Koran Madura tidak diangkat. Informasi yang berhasil dirangkum Koran Madura, pengadaan baju seragam itu menggunakan dana hasil irunan siswa, mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA/ SMK. Siswa SD dikenakan biaya Rp 55 ribu per siswa. SMP Rp 65 ribu per siswa. SMA/SMK Rp 77 ribu per siswa. (edy/mk)

KOMERSIALISASI LAPTER

Wabup Optimis Selesai SUMENEP- Meganggapi pesimisme beberapa kalangan yang memprediksi komersialisasi lapangan terbang tidak bisa selesai tepat waktu, Wakil Bupati Soengkono Sidik tetap optimis akan sesuai target yang dicanangkan di awal. “Anggaran untuk menambah lapisan 12 cm itu sudah turun, dan insya Allah akhir bulan ini sudah tuntas, sehingga saya optimis selesai sesuai target,” katanya, Rabu (25/9). Penambahan lapisan aspal tersebut ditarget selesai Oktober. Sampai saat ini, penambahan lapisan aspal tersebut belum dilakukan. “Semoga saja sesuai target. Sehingga akhir Oktober, landasan pacu itu sudah bisa dioperasikan,” tuturnya. Dia menambahkan bahwa pihaknya memang sudah menekan kepada pihak terkait untuk segera dikerjakan agar komersialisasi tersebut tidak mundur lagi. “Paling tidak, lapangan terbang itu sudah bisa dinikmati oleh tamu-tamu saat hari jadi Kabupaten Sumenep,” ujarnya. (sym/mk)

KLAIM. Pihak penggugat dan tergugat serta Pengadilan Sumenep mendatangi lokasi tanah sengketa yang terletak di Desa Pamolokan, Kecamatan Kota. Kedua belah pihak yang bersengketa masih satu keluarga, namun harus berseteru karena sama-sama mengklaim tanah warisan buyutnya.

IKLAN BARIS

ADA DOMINASI PERUSAHAAN

SUMENEP – Pengadaan seragam siswa mendapat sorotan. Pasalnya, pengadaan seragam itu diduga dikondisikan dengan diberikan kepada satu pengusaha saja. Padahal, jumlah pengadaan seragam tersebut mencapai 15 ribu potong. Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) M. Sajali menjelaskan, pihaknya menyesalkan sikap dinas pendidikan (disdik) yang terkesan mengondisikan pengadaan seragam. Meski bukan melalui APBD, tapi ada dominasi perusahaan. ”Perbuatan itu je-

SUMENEP - Walaupun sudah dilakukan sidang sebanyak 17 kali, kasus sengketa lahan seluas 1,5 hekate di Desa Pamolokan masih belum tuntas. Pasalnya, tergugat menduga Pengadilan Negeri (PN) Sumenep, mengabaikan dokumen negara. Sebab, Penggugat dikabulkan tuntutannya meskipun berdasarkan cerita khayalan tanpa dibuktikan secara tertulis. Hari Kamis (26/09), pihak penggugat dan tergugat berserta pengadilan mendatangi lokasi tanah yang terletak di Desa Pamolokan, Kecamatan Kota. Kedua belah pihak, yang masih satu keluarga itu sama-sama mengklaim tanah warisan buyutnya milik mereka. Kepala Desa Pamolokan, Rachmad Ariadi mengaku kecewa kepada pengadilan. Karena dengan cara mengabulkan tuntutan penggugat yang berdasarkan cerita fiktif, tidak berdasarkan hukum. Padahal sesuai leter C dan SPPT yang dikantongi tergugat, tanah yang disengketakan itu sesuai dengan nama tergugat. “Kalau seperti ini kerja Pengadilan kan sama saja dengan mengabaikan dokumen negara. Sebab di leter C ini, yang tertulis hanya nama tergugat, yaitu Atmaning Sita, Desa Pamolokan. Bukan Abd. Mukti Atmaning Sita dari desa Kepanjin,” tukasnya. Apabila pengadilan, katanya, tetap tidak mengakui kebenaran yang tertulis di leter C, sama saja pengadilan menerima pembenaran yang berdasarkan cerita bualan leluhur yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya. “Menurut versi tergugat, ini tanah leluhur warisan raja Sumenep. Tapi raja yang mana, la wong nama pemiliknya tertulis disini,”jelasnya. Kepala Pengadilan Negeri Sumenep, Eni Sri Rahayu, menjelaskan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap objek lahan yang disengketakan. Pihaknya hanya membuktikan materi gugatan, apakah sesuai dengan objek yang disengketakan. “Putusan persidangan ini nanti, karena persidangan baru akan digelar pekan depan,”ungkapnya. (athink/mk)

LAPTER. Kondisi lapangan terbang Trunojoyo sampai sekarang masih belum selesai. Sampai saat ini penambahan lapisan aspal setebal 12 cm belum dilakukan.


4

PAMEKASAN

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013 NO.0208| TAHUN II

Gunakan Ijazah Palsu

Dua Guru Dicoret Tak Bisa Menerima Tunjangan Profesi Selamanya PAMEKASAN - Dua orang oknum guru Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kabupaten Pamekasan diblacklist (dimasukkan dalam daftar hitam) dan tidak bisa mengajukan tunjangan profesi guru (sertifikasi) secara permanen. Masing-masing berinisial AS dan SR guru, SD Negeri I, Barurambat Kota (Barkot). Kedua oknum guru itu diblacklist sebagai penerima tunjangan profesi karena diketahui memanipulasi persyaratan sertifikasi, yaitu menggunakan ijazah Sarjana Strata 1 (S-1) dari Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya yang belakangan diketahui palsu. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan Muh. Yusuf Suhartono menyatakan sudah memanggil kedua guru itu beberapa waktu lalu. Dalam pemanggilan itu, keduanya mengakui bahwa ijazah yang digunakan palsu. Dengan demikian, ia dipastikan dicoret dan tidak bisa mengusulkan lagi sebagai penerima tunjangan profesi sampai ia pensiun. Dijelaskan ketentuan ini merupakan sanksi kepada yang bersangkutan sesuai Peraturan Pemerintah (PP) nomor 74 tahun 2008. Yaitu, bagi guru yang sudah mendapat sertifikasi dan ternyata di kemudian hari ditemukan

manipulasi persyaratan maka sertifikasinya akan dicabut permanen. Sedangkan bagi guru yang masih akan mengajukan dan kedapatan ada data yang dimanipulasi maka pengajuan ditolak, dan tak kan pernah bisa mengajukan lagi, sebab sudah diblacklist. Yusuf menjelaskan dari pemeriksaan terhadap kedua guru ini diketahui bahwa mereka tidak berniat membeli ijazah palsu. Namun karena ada seseorang yang menawarkan jasa, keduanya tergoda hingga membeli ijazah yang diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. “Kedua guru ini mengaku tidak pernah ada niat untuk mencari ijazah palsu. Tetapi karena ada orang yang menawarkan, maka keduanya tergiur,” katanya. Selanjutnya, pihaknya menyerahkan proses lebih lanjut kepada penegak hukum, karena sudah masuk ke ranah hukum. Mengenai saksi lebih lanjut, pihaknya masih akan melihat perkembangan lebih lanjut dan masih membahas bersama jajarannya.

Dugaan pemalsuan ijazah ini terungkap saat keduanya mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) bersama ratusan guru se Jawa Timur di Surabaya beberapa waktu lalu. Saat itu, terdapat beberapa ijazah yang mencurigakan terutama yang diterbitkan Unipa. Panitia PLPG akhirnya menghubungi pihak Unipa untuk memastikan keaslian ijazah mereka. Hasilnya, ijazah itu tidak diakui dan dipastikan palsu. Atas temuan itu, pihak Unipa Surabaya langsung melapor ke Mapolda Jawa Timur pada Kamis (5/9) lalu. Dalam laporan itu, pihak Unipa menyatakan tidak ada daftar dua nama guru asal Pamekasan itu di daftar database seluruh mahasiswa alumni Unipa, meski keduanya saat ini memiliki ijazah S1 dari kampus tersebut. Hal inilah yang menjadi dasar pihak Unipa mengajukan laporan tersebut ke Polda Jatim. Tidak hanya dua guru itu saja, Unipa juga melaporkan beberapa guru lainnya dari beberapa daerah di Jatim, yang mempunyai kasus serupa. Di antaranya, satu guru asal Sumenep, satu guru asal Bangkalan, tiga guru asal Mojokerto, dan beberapa guru dari daerah lain. (uzi/ muj/rah)

JARING SAMPAH APUNG. Warga menarik jaring sampah apung yang dipasang di Sungai Ciliwung di sekitar Mako Kopassus, Cijantung, Jaktim, Kamis (26/9). Jaring apung tersebut selain untuk menangkap sampah organik dan non organik yang selanjutnya diolah menjadi kompos dan biji plastik, juga dapat mengurangi jumlah sampah di sungai itu.

RASKIN

Pemerintah Didesak Menentukan Pola Distribusi PAMEKASAN Forum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pamekasan meminta Pemerintah

Kabupaten (Pemkab) setempat segera menentukan pola distribusi beras untuk rakyat miskin (raskin),

apakah tetap dari Kepada Desa (Kades) ke Kelompok Masyarakat (Pokmas) ataukah murni melalui pokmas. Sebab, wacana tersebut dinyatakan telah lama, namun hingga pertengahan tahun anggaran masih belum ada kejelasan. Ketua Forum LSM Pamekasan, Heru Budi Prayitno mengatakan keputusan tentang pola distribusi tersebut sangat ditunggu. Penentuan pola itu menentukan pula anggapan masyarakat terhadap kondisi pendistribusian bantuan beras murah tersebut. “Isu akan adanya perubahan pola distribusi itu sudah lama didengar, namun lama pula mendapatkan keputusan. Isu ini menjadi perhatian, mengingat merupakan kebutuhan warga miskin,” katanya. Menurut Heru, jika keputusan pemerintah merubah pola distribusi, dimungkinkan belum bisa langsung diterapkan dalam jangka waktu dekat. Sebab perubahan itu juga harus diikuti dengan persiapan-persiapan, terutama penyiapan kelompok yang akan menjadi penyalur. Anggota Pokmas harus dipilih secara selektif dan dipastikan bukan kepanjangan tangan dari pihak-

pihak yang selama ini dianggap telah melakukan penyelewengan. Heru tidak sepenuhnya yakin, pendistribusian raskin dilakukan pokmas akan berjalan mulus dan tidak menimbulkan masalah. Namun, menurutnya, pola tersebut dapat mengurangi angka kasus penyelewengan. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pamekasan, Amirus Sholeh mengaku belum bisa memberikan penjelasan tentang perkembangan pembahasan pola distribusi raskin tersebut. “Kami masih harus bertemu Bupati untuk menyampaikan perkembangan soal pembahasan masalah itu, hasilnya akan kami sampaikan melalui media,” katanya. Rencana perubahan pola distribusi raskin tersebut muncul atas inisiatif pimpinan DPRD Pamekasan, setelah berkunjung ke Kabupaten Sleman, Jogjakarta, yang lebih dahulu menerapkan pola tersebut. Di wilayah itu, anggota Pokmas yang bertugas mendistribusikan Raskin diambilkan dari perwakilan penerima manfaat, kepala desa hanya bertugas memberikan rekomindasi pendistribusianya. (awa/muj/ rah).

PEDAGANG ASONGAN

Mengais Rezeki dari Calon Haji PAMEKASAN Pemberangkatan Jamaah Calon Haji Kabupaten Pamekasan pada Kamis (26/9), membawa berkah tersendiri bagi sejumlah pedagang asongan yang berjualan di sekitar lokasi pemberangkatan JCH, Bundaran Arek Lancor Pamekasan. Para pedagang yang meyoritas penjual kacang dan buah-buahan itu, menjadikannya kesempatan untuk meraup keuntungan dengan menggelar dagangan mereka di sekitar lokasi pemberangkatan. Mereka sudah berada di sekitar lokasi tersebut sejak Kamis pagi hingga siang. Salah satu pedagang asal kecamatan Proppo, Sumiati mengaku jika pada hari-hari biasa hanya mendapatkan keuntungan Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu, tapi pada musim pemberangkatan haji kali ini, ia dapat meraup keuntungan lebih dari Rp 50 ribu dalam sehari. Ia mulai menjajakan dagangannya yang berupa kacang, telur puyuh, dan air mineral sejak setelah sholat Subuh, hingga menjelang sore. Hal senada diungkapkan Riskiyah penjual semangka asal Kecamatan Kadur. Ia mengaku mendapatkan ke-

untungan berlipat dibanding hari-hari biasa. Sebelumnya, ia berjualan di pinggir jalan di sekitar pasar Kadur.

Salah satu pedagang asal kecamatan Proppo, Sumiati mengaku jika pada hari-hari biasa hanya mendapatkan keuntungan Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu, tapi pada musim pemberangkatan haji kali ini, ia dapat meraup keuntungan lebih dari Rp 50 ribu dalam sehari. “Pada hari biasa, mungkin hanya 10 buah semangka yang laku. Tapi hari ini sudah lebih dari 20 buah yang laku,” kata Riskiyah. Hampir seluruh pedagang yang berjualan di sekitar Monumen Arek Lancor mengaku mendapatkan keuntungan tinggi dibanding hari-hari biasa. Sementara itu, Kepala

Satuan Polisi Pamong Praja Pamekasan, Masrukin mengatakan pihaknya memang memberikan kelonggaran kepada pedangan asongan dan pedangan buah untuk berjualan di sekitar Arek Lancor selama tiga hari, mulai Rabu (25/9) hingga Jumat (27/9). Itu dilakukan selain untuk memberi kesempatan kepada para pedagang mencari keuntungan lebih dengan memanfaatkan waktu pemberangkatan jamaah haji, juga agar para pengantar jamaah yang sebagian bermalam, tidak terlalu jenuh dengan membeli makanan dan minuman dari para pedagang. Pol PP hanya bertugas melakukan penataan terhadap PKL dan pedagang asongan yang ada di monumen tersebut agar tidak terlalu mengganggu para jamaah dan pengantarnya. Sementara untuk pengamanan menjadi tanggungjawab pihak kepolisian. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, sementara para PKL dan pedagang asongan sudah memadati sejak 2 hari sebelum pemberangkatan,” kata Masrukin. (awa/muj/ rah)

DATA PENERIMA AMBURADUL

Ada Pemotongan BLSM di Proppo

LAKALANTAS

Dihub-Satlantas Lakukan Pengamanan Terpadu PAMEKASAN - Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika beserta Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur, melakukan pengamanan terpadu guna mencegah kecelakaan lalu lintas di jalan raya di wilayah itu. Menurut Kepala Dishubkominfo Pamekasan M Bahrun, Rabu, pengamanan terpadu kedua institusi itu dilakukan untuk menekan pelanggaran yang bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. “Salah satunya penyebab kecelakaan lalu lintas itu adalah pelanggaran oleh pengendara kendaraan bermotor,” kata Bahrun. Salah satunya, menurut dia, pengendara cenderung kurang memperhatikan rambu-rambu lalu lintas di jalan raya

seperti memutar balik kendaraan yang dikemudikannya di tempat yang memang dilarang memutar. Atau, kata Bahrun, menyeberang jalan di lokasi yang bukan merupakan tempat penyeberang. Sedangkan yang paling berbahaya adalah tidak mempedulikan rambu-rambu lalu lintas di perempatan jalan. “Kalau di Pamekasan yang sangat berbahaya, karena banyak pengendara yang tidak memperhatikan rambu-rambu lalu lintas di perempatan Jalan Raya Patemon, Pamekasan,” kata M Bahrun. Menurut Kasat Lantas Polres Pamekasan AKP Bambang Soegiharto, pengamanan bersama antara polisi dengan Dishubkominfo Pamekasan itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan polisi untuk menekan kecelakaan lalu

lintas. Selain dengan Dishub, menurut Bambang, polisi juga telah menggelar operasi gabungan di internal kepolisian, bersama berbagai satuan lain di jajaran Polres Pamekasan seperti Satuan Reskrim, Samapta dan Intelkam Polres Pamekasan. Dalam operasi itu, polisi menjaring sebanyak 38 siswa yang berkendara tanpa dilengkapi SIM. Mereka adalah siswa yang berumur di bawah 17 tahun dan yang belum memiliki SIM. “Dari sebanyak 38 siswa yang terjaring razia itu sebanyak 23 siswa di antaranya mendapatkan teguran, sedangkan sisanya terpaksa kami tilang, kerena jenis pelanggarannya tergolong berbahaya,” kata Bambang Soegiharto. (ant/ rah)

PAMEKASAN - Wakil Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Fathorrahman menyatakan kasus pemotongan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di dua desa di Kecamatan Proppo oleh kepala desa setempat dilakukan karena data penerima program tersebut tidak bisa dijadikan dasar. Dua desa itu antara lain, Desa Campor dan Desa Pangtonggal. Menurut Fathorrahman, pihaknya sudah melakukan klarifikasi kepada dua kepala desa tersebut. Hasilnya, pemotongan itu terpaksa dilakukan karena data penerima BLSM amburadul. “Ada warga yang tidak berhak menerima, namun masuk dalam daftar penerima, se-

mentara warga yang sangat layak secara ekonomi untuk menerima bantuan justru tidak masuk dalam daftar penerima,” katanya.

Menurutnya pemotongan tersebut melanggar aturan sekalipun dengan alasan untuk pemerataan. Dua kepala desa itu terpaksa mengambil kebijakan melalui musyawah desa setempat, bahwa warga yang menerima BLSM diharuskan untuk memberikan

uang partisipasi untuk diberikan kepada warga miskin yang tidak menerima BLSM. Menurutnya pemotongan tersebut melanggar aturan sekalipun dengan alasan untuk pemerataan. Sebab, alasan tersebut sangat rawan terjadi penyimpangan apalagi hasil pemotongan itu, tidak akan cukup untuk dibagikan. Di dua desa itu, terjadi pemotongan dana BLSM sebesar Rp 100 ribu dari yang seharusnya diterima sebesar Rp 300 ribu. Pemotongan itu dilakukan untuk dibagikan kepada warga yang kurang mampu dan tidak masuk dalam daftar penerima bantuan tersebut. Kasus itu sudah dilaporkan ke Polres Pamekasan. (CR-1/muj/ rah)


PAMEKASAN

5

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013 NO.0208| TAHUN II

MALPRAKTIK

Legislator Minta Dinkes Tertibkan Klinik Ilegal PAMEKASAN- Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Kalam meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menertibkan klinik ilegal atau tidak berizin yang kini marak di wilayah itu. “Dinkes jangan berpangkutangan menyikapi maraknya klinik ilegal di Pamekasan ini. Kasus praktik medis di Kecamatan Pakong, Pamekasan, yang telah menyebabkan korban meninggal dunia, jangan sampai terulang lagi,” kata Khairul Kalam di Pamekasan, Kamis. Khairul mengemukakan hal ini menyikapi maraknya oknum perawat yang membuka praktik medis dan klinik ilegal di Kabupaten Pamekasan akhir-akhir ini. Ia juga meminta agar Dinkes juga bisa menindak tegas semua pemilik klinik yang terbukti belum mengantongi izin operasinal.

Ia dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 73 junto pasal 78 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dan Pasal 106 junto Pasal 197 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Politikus Partai Demokrat ini meminta agar Dinkes juga tidak tebang pilih dalam melakukan penertiban, termasuk klinik yang dikelola oleh pejabat pemkab sekalipun. Seperti Klinik Larasati di Jalan Mandi Laras Pamekasan yang kini berubah fungsi menjadi rumah sakit dan belum mengantongi izin operasional. “Kalau klinik-klinik ilegal ini dibiarkan tumbuh menjamur, kami khawatir akan banyak warga yang akan menjadi korban malpraktik nantinya, seperti yang terjadi di Desa Pakong, Kecamatan Pakong,” terang Khairul Kalam. Oknum perawat Pamekasan yang membuka prak-

tik perawatan media dengan membuka klinik itu adalah perawat RSD Pamekasan bernama Bustami. Bustami sendiri diketahui membuka klinik di rumahnya dan membuka praktik pengobatan medis, setelah terbukti melakukan malpraktik hingga menyebabkan pasiennya lumpuh dan akhirnya meninggal dunia. Korban malpraktik oknum perawat RSD Pamekasan itu bernama Suadah alias Sudeh (42) warga Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan. Dugaan malpraktik itu terungkap, setelah keluarga korban melapor ke polisi. Saat itu, korban berobat ke klinik milik Bustami pada 2012. Saat itu Sudeh (42) datang ke Klinik Harapan yang menjadi tempat praktik oknum itu di rumahnya di Desa/Kecamatan Pakong, Pamekasan. Korban mengeluhkan pusing-pusing yang dialaminya. Oleh Bustami, Sudeh disarankan melakukan operasi pembedahan, karena di bagian punggungnya ada benjolan yang diduga sebagai penyebab penyakit yang dideritanya. Akan tetapi, setelah operasi ternyata kondisi pasien tidak sembuh, bahkan pandangan mata kian buram, pendengaran terganggu, kemudian lumpuh dan akhirnya meninggal dunia. Polisi sendiri telah mengusut kasus dugaan malapraktik yang dilakukan oknum perawat Bustami itu dan telah menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka dalam kasus itu. Ia dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 73 junto pasal 78 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dan Pasal 106 junto Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. “Kasus malapraktik dan klinik ilegal sebagaimana yang terjadi di Pakong Pamekasan itu saya kira harus menjadi perhatian instansi terkait, agar tidak ada korban lagi,” kata Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Kalam, berharap. (ant/rah)

AKSI PROTES PEMADAMAN LISTRIK. Seorang pengunjuk rasa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menangis sambil memegang poster ketika berunjuk rasa, di gedung DPRD Sumut, Medan, Kamis (26/9). Mereka memprotes pemadaman listrik yang sering terjadi karena sangat merugikan masyarakat.

Proses Lelang PLMD Molor Sejumlah Calon Rekanan Tak Bisa Penuhi Persyaratan PAMEKASAN - Proses lelang proyek pada Program Listrik Masuk Desa (PLMD) di Kabupaten Pamekasan tahun ini harus ditunda karena sejumlah kontraktor calon rekanan dalam program tersebut belum bisa melengkapi persyaratan yang telah ditentukan. Ketua Panitia Lelang, Bachtiar mengatakan ada beberapa persyaratan yang belum bisa dipenuhi oleh para kontraktor. Lelang itu diumumkan pada 30 Agustus lalu hingga

6 September. Tetapi setelah dilakukan evaluasi terhadap persyaratan yang diajukan, dari enam paket listrik itu tidak ada satu pun calon penyedia jasa yang memenuhi persyaratan. Sehingga mereka

dianggap gugur dan proses tersebut diulang. Padahal kekurangan persyaratan itu sudah diumumkan sejak Tanggal 18 September 2013 lalu. Untuk jadwal lelang, kata Bachtiar, masih diundur dan belum ditentukan. ”Kami sudah jelaskan beserta alasannya. Sudah kami sebutkan satu-persatu,” katanya. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemas

dan- Pemdes) Pamekasan, Mohammad Zakir menjelaskan pihaknya sudah menyelesaikan secara keseluruhan administrasi lelang. Namun para calon kontraktor tidak mampu memenuhi persyaratan yang dibutuhkan. “Jadi kami akan kirim surat lagi ke panitia lelang untuk diulang karena persyaratan tidak lengkap,” tutur dia. Ada lima kecamatan yang menjadi sasaran PLMD tahun ini, meliputi Dusun

KESELAMATAN JCH

Supir Bus Pengantar Jemaah Calon Haji Dites Urine

PASAR 17 AGUSTUS

Tiga Bangunan Baru Belum Dioperasikan PAMEKASAN - Sebanyak tiga los baru yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp 3 miliar di Pasar 17 Agustus Pamekasan sampai kini belum dioperasikan. Padahal pembangunan tiga los itu sudah selesai pada April lalu. Tiga los itu antara lain, los daging, los ikan, dan los peracangan yang kesemuanya terletak di bagian utara pasar. Meski belum dioperasikan, sebagian fasilitas bangunan nampak mulai rusak. Seperti rolling door pada kios di bagian depan. Belum diketahui pasti penyebab kerusakan itu, namun diduga karena ada ulah tangan jahil. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Pemkab Pamekasan Taufikurrahman mengatakan bangunan baru di pasar itu belum dioperasikan, karena masih akan ditambah bangunan pelengkap, seperti paving dan tambahan toko. Sehingga jika dipakasakan dioperasikan sebelum waktunya, dikhawatirkan mengganggu pekerjaan tambahan di lokasi itu. Menurut Taufik, pasar itu nantinya akan dioperasikan setelah bangunan pelengkap sudah selesai digarap. Pekerjaan itu diperkirakan akan menelan waktu cukup lama sehingga dipastikan tidak bisa dioperasikan tahun ini. “Kalau tahun depan, kemungkinan sudah bisa dioeprasikan. Sekarang ini masih mau bangun paving di sisi selatan dan ada tambahan toko. Kalau gak salah sudah ditunjuk pelaksananya,” katanya. Dia jelaskan bangunan baru yang ada di pasar itu, nantinya akan menampung pedagang yang sudah ada di pasar tersebut. Pembagian los direncanakan akan dilotre jika disepakati pedagang di pasar itu. Sebelumnya, Kadisperindag Pemkab Pamekasan, Budi Iriyanto mengatakan jika pembangunan tahun ini dilanjutkan kembali. Sebab ternyata masih ada kekurangan yang belum masuk di rancana anggaran biaya (RAB) awal yang disetujui dengan pihak rekanan. Ada penambahan beberapa kegiatan, meliputi pengerjaan plafon los dalam, rolling door kios dalam, paving di sekitar bangunan, dan penambahan beberapa kios lagi. Dana yang dianggarkan sebesar Rp 800 juta, direncanakan pengerjaan proyek tambahan itu selesai akhir tahun 2013. (uzi/muj/rah)

Kinang Desa Pengsareh, Dusun Pirampak, dan Dusun Tengginan Desa Batu Bintang Kecamatan Batumarmar, juga Dusun Bung Panden Desa Mapper, Kecamatan Proppo. Ditambah Dusun Nyiknyik dan Dusun Berca Desa PasanggarKecamatan Pegantenan, Dusun Masaran dan Dusun Bates Desa Ragang Kecamatan Waru. Untuk Kecamatan Kadur dilaksanakan di Dusun Leko Timur, Desa Bangkes. (CR-1/ muj/rah)

PAMEKASAN - Para sopir bus pengantar Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Pamekasan diwajibkan melakukan tes urine sebelum mereka menjalankan kendaraan. Tes kandungan air kencing itu dilakukan di

Mapolres Pamekasan untuk memastikan para sopir tersebut terbebas dari penggunaan barang berbahaya. Kepala Bagian Operasional Polres Pamekasan, Komisaris Wurianto menjelaskan, dari seluruh sopir dan kondek-

tur bus pada kloter 35 yang mengankut 311 orang jamaah haji, tidak ditemukan indikasi mengkonsumsi narkoba maupun minum-minuman keras. Kesehatan tubuh para sopir bus itu juga dinilai dalam keadaan sehat dan layak untuk

mengemudi. Pemeriksaan terhadap 20 sopir bus dan 20 kondektur bus, juga akan dilakukan pada hari Jum’at (27/9), yang akan mengantarkan 892 orang jamaah haji di hari kedua. ”Pemeriksaan ini dilaku-

kan untuk menjaga kemungkinan terburuk selama perjalanan dari Pamekasan menuju Asrama Haji di Surabaya,” katanya. Wurianto mengungkapkan yang menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas selama ini salah satunya karena pengemudi berada dalam pengaruh narkoba, sehingga konsentrasi saat mengemudikan kendaraan terganggu. Selain terhadap sopir, Polres Pamekasan bekerja sama dengan Dishubkominfo setempat, juga telah melakukan pemeriksaan terhadap kondisi bus pengangkut jamaah haji yang digunakan. Hasilnya semua kendaraan pengangkut itu dinyatakan layak operasi dan fasilitasnya lengkap. Untuk memberikan kenyamanan kepada jamaah calon haji, Polres juga menyiagakan 2 anggota polisi di masing-masing bus, untuk mendampingi para jamaah hingga ke Asrama Haji Surabaya. Jumlah itu belum termasuk satu petugas dari Kantor Kementerian Agama di masing-masing bus. Hingga tuntasnya proses pemberangkatan jamaah kloter 35, petugas kepolisian tidak menemukan tindakan kriminal. Kondisi tersebut diharapkan juga terjadi pada masa keberangkatan kloter selanjutnya. Jumlah calon haji di Kabupaten Pamekasan, yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini sebanyak 1.305 orang. Pemberangkatannya terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter), yakni kloter 35, 36, 37, dan kloter 63. (awa/muj/rah).


6

SAMPANG

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013 NO. 0208 | TAHUN II

Kecelakan Beruntun Berujung Maut Dua Meninggal, Lima Kritis SAMPANG – Kecelakaan beruntun hingga berujung maut terjadi di Jalan Raya Desa Tanjung Kecamatan Camplong Sampang tepatnya di depan SDN Tanjung II, Kamis (26/9) sekitar pukul 06.00 WIB. Dua orang meninggal dunia dan lima lainnya dalam kondisi kritis. Kecelakaan melibatkan dua mobil angkutan umum dan satu bus. Korban yang meninggal dunia di antaranya balita berumur 18 bulan bernama Faruk, warga Desa Panglegur Kabupaten Pamekasan. Seorang lagi bernama Masru’i, warga Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep. Keduanya duduk di belakang sopir angkutan umum. Sementara itu, lima orang lainnya mengalami luka-luka termasuk sopir angkutan umum, korban luka di antaranya Juhairiyah (35) warga Desa Sejati, Hatimah (35) Desa Dharma Camplong, Muslimah (40) kelurahan Karangdalam, Agus (35) Sopir MPU warga Camplong, dan Ali (57) warga Desa Sejati Camplong. Saat ini para korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Slamet Martodirdjo, Pamekasan. Menurut Khusnul (36),

salah satu saksi mata, mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.00 pagi saat MPU bernomor polisi M 1141 UA yang dikendarai Agus melaju kencang dari arah Sampang menuju Pamekasan. Sampai di depan SDN II Tanjung Camplong, MPU tersebut bermaksud mendahului dua becak di depannya, dari arah berlawanan melaju bus antara kota bernopol N 7088 UK yang dikemudikan Fadil asal Probolinggo. "MPU yang dikendarai sama Agus dari arah barat ke timur pas di depan sekolah yang saya waktu ngecat pagar SDN II Tanjung mau nyalip becak gak tahunya dari arah berlawananada bus, dan warga banyak keluar bantu korban kecelakaan," ucapnya saat dilokasi. Lanjut Husnol, karena sama-sama dengan kecepatan tinggi tabrakan pun

REKONSILIASI

Warga Tandatangani Pencabutan Piagam Perdamaian SAMPANGWarga Desa Blu’uran dan Karang Gayam mencabut penandatanganan piagam perdamaian dengan pengungsi. Hal itu dilakukan di Pondok Pesantren Darul Ulum, Desa Gersempal Kecamatan Omben, Kamis (26/9) disaksikan oleh para kiai dan Pemeritah Kabupaten Sampang. Pantauan Koran Madura, sebelum warga menandatangani pencabutan Piagam Perdamaian, mereka dibacakan dua kalimat syahadat untuk tidak mengulanginya kembali, karena penandatanganan piagam perdamaian dipalsukan dan juga banyak yang warga yang tidak tahu dengan tujuan dan maksud penandatanganan tersebut. Enam warga dari dua desa yang menandatangani pencabutan piagam perdamaian adalah H. Bahri, Hasan, Yusuf, Hafi, Seini, dan Sahrus. Yusuf menyatakan, dirinya tidak pernah merasa menandatangani piag-

am perdamaian bahkan sama sekali tidak tahu apa maksud dari Piagam Perdamaian “Saya tidak tahu kenapa nama saya ada dalam daftar hadir dan saya tidak merasa kalau menandatanagani itu,” ucapnya kepada wartawan. Wakapolres Sampang Alfian ketika diwawancarai mengatakan, pertemuan tersebut sangat transparan baik dari warga dan kiai. Namun, pihaknya juga tidak bisa melakukan penyidikan terhadap penandatanganan tersebut selama tidak ada laporan dari orang yang merasa dirugikan. Sementara tim verifikasi penandatangan Piagam Perdamaian Akhsan jamal mengatakan, masyarakat yang terlibat dalam piagam perdamaian ternyata masyarakat banyak yang tidak tahu tujuan utama dalam penandatanganan tersebut, sehingga sekarang mereka mau mencabut penandatanganan piagam perdamaian. (jun/lum)

KECELAKAAN BERUNTUN. Kecelakaan beruntun di Jalan Raya Tanjung Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang, Kamis (26/9) hingga berujung maut. tidak bisa dihindari, bahkan MPU sampai terseret hingga 5 meter kemudian terbanting ke kiri dan mengenai becak hingga remuk. Dibelakang juga muncul MPU lain bernopol M 1558 C ikut menabrak hingga membuat

MPU yang di sopiri agus ringsek di semua bagian. "Ya gak nututi mas karena kecepatan tinggi sampek seperti ini kejadiannya, apa lagi muncul MPU nopol M 1558 C ikut tertambrak," jelasnya. Hingga kini kecelakaan

itu masih ditangani petugas dari Satuan Lalu Lintas Polres Sampang. Bahkan, pihak kepolisian datang langsung melakukan olah TKP dan membawa 3 kendaraan dan 1 bangkai becak ke Mapolsek Kota Sampang.

Sampai berita ini ditulis, jenazah Masru’i masih disemayamkan di ruang UGD (Unit Gawat Darurat) Puskesmas Tanjung Camplong Sampang, menunggu keluarganya menjemput dari Sumenep. (ryn/lum)

OLAHRAGA

KONI Mengaku Kekurangan Atlet SAMPANG – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sampang Ahmad Syarifudin mengatakan, cabang olahraga (cabor) atlet renang belum maksimal. Hal itu disebabkan sulitnya mencari atlet. Selain itu, sarana dan prasanaran juga tidak memadai. "Ada cabor yang sudah tumbuh. Seperti sepak bola sudah maksimal. Cuma, untuk mencari atlet cabor renang sangat sulit. Selain adanya sarana yang kurang memadai juga di sini," ucapnya kepada Koran Madura, Kamis (26/9). KONI sedang mencari bibit atlet renang yang baru. Atlet cabor renang hanya ada 4 orang. Akan tetapi, itu pun kurang bergairah dan berminat. Syarifuddin mengaku akan lebih banyak lagi mencari atlet. Jika melebihi 10 orang atlet akan berdampak terhadap menunjangnya atlet cabor renang di Kabupaten Sampang. "Sekarang ini ada 4 orang atlet cabor renang. dan itu kayaknya kurang bergairah juga. Makanya kita akan terus mencari bibit atlet baru yang betul-betul bergairah dengan sebanyaknya. Kalau bisa lebih dari 10 orang karena kalau minimal dari itu pasti kurang maksimal," tuturnya. Ditambahkannya, fasilitas renang di Sampang hanya ada dua kolam. "Hanya ada dua sarana fasilitas di Sampang. Itu pun sebenarnya kurang memenuhi standar. Maka itu kita masih maksimal saja yang sudah ada," imbuhnya. (ryn/lum)

PILKADES MELANGGAR PROSEDUR

Komisi A Panggil P2KD dan Camat Pengarengan SAMPANG - Buntut dari laporan warga Desa Apaan terkait pelaksanaan pemilihan kepala desa yang dianggap melanggar prosedur, Komisi A DPRD Sampang, Kamis (26/9), memanggil Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) setempat dan Camat Pengarengan. P2KD dalam pemaparannya di depan anggota dewan mengatakan, tahapan pilkades yang dilaksanakan pada 23 September 2013 di Desa Apaan, Kecamatan Pengarengan, sudah sesuai perda yang ada. Bahkan, pada saat pelaksanaan pilkades tidak ada protes dari ketiga calon. “Jika beberapa hari yang lalu ada laporan pada DPRD terkait protes dari salah satu calon yang tidak puas, hal itu bagian dari proses demokrasi. Tetapi, kami pastikan sejak awal tiga calon kades yang maju tidak melakukan protes ke P2KD. Kami sejak awal sudah melibatkan semua tim calon terkait tahapan pilkades hingga pada pelaksanaa,” jelas ketua P2KD Desa Apaan Muhammad Asad. Saat ditanya komisi A terkait laporan warga mengenai kotak suara yang diletakkan di rumah P2KD usai pencoblosan, Asad tidak membantah. Katanya, hal itu dilaku-

Komisi A DPRD Sampang saat meminta keterangan P2KD dan Camat, Kamis (26/9). kan atas inisiatif panitia dengan pertimbangan keamanan dan sudah disaksikan aparat keamanan, serta di tempat di tempat yang terbuka. Terkait laporan warga tentang selisih suara, pihaknya menjelaskan sejak awal sudah menyepakati antara panitia dan calon bahwa pelaksanaan pilkades berdasarkan kuorum berjalan. “Jadi sejak awal pada saat hari pelaksanaan pukul 10.00 jumlah kehadiran sudah berjumlah 2002 orang. Setelah

dicek lagi pada pukul 13.00 tingkat kehadiran malah sudah berjumlah 2.472. Dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 2.985, maka tingkat kehadiran sudah memenuhi kuorum, bahkan sebelum penutupan semua calon diberikan hak untuk menggunakan hak suaranya, sehingga pada pukul 14.00 dilakukan penutupan,” tuturnya. Camat Pengarengan Benny Indra P menjelaskan, tahapan pilkades tersebut perdasarkan perbup adalah ranah P2K. Ca-

mat sebagai tim pengawas hanya mengawasi dan menfasilitasi saja. Saat ditanyai terkait peletakan kotak suara usai penghitungan di rumah ketua P2KD, ia menjelaskan bahwa itu ranahnya P2KD tetapi setelah malam hari kotak tersebut dibawa ke kantor kecamatan. “Yang jelas pada saat pelaksanaan pilkades Desa Apaan 23 September 2013 lalu, tidak ada laporan terkait protes secara tertulis pada Timwas Kecamatan dari calon kades atau tim terkait pelaksanaan pilkades.

Kami mengetahui hal itu setelah ada berita dibeberapa media terkait protes tim calon kades yang mendatangi Komisi A,” terangnya. Sementara Ketua Komisi A Moh Hoda’i saat meminta keterangan P2KD dan Camat Pengarengan Sampang langsung menegur camat selaku tim pengawas kecamatan karena dinilai telah lalai dan membiarkan dibawanya kotak suara ke rumah ketua P2KD. Mestinya, berdasarkan aturan tidak boleh kotak suara tersebut dibawa ke rumah ketua P2KD secara individu, melaikan harus diletakkan di sekretariat P2KD atau kantor kecamatan. “Kemudian yang kedua adalah usai penutupan proses pemilihan sebelum dilakukan penghitungan. Mestinya, P2KD mengumumkan jumlah total kehadiran para pemilih. Jadi hal ini biar terjadi netralitas dan menghidari anggapan ketidaknetralan panitian pemilihan kepala desa (P2KD),” katanya. Setelah mendengarkan dari dua belah pihak, dewan akan panggil pengawas kecamatan. “Kami masih akan memanggil Timwas Kabupaten untuk mengumpulkan informasi yang jelas terkait pelaksanaan pilkades di Desa Apaan tersebut,” tambahnya. (hol/lum)

ASUSILA KORUPSI BANTUAN POKTAN

Korupsi Disperta Segera Dilimpahkan SAMPANGDugaan korupsi di Dinas Pertanian Sampang yang menyeret Ahmadi sebagai tersangka, terkait program bantuan kelompok tani melalui APBN tahun 2012 dengan dana dekonsentrasi melalui Provinsi Jawa Timur memasuki babak baru. Kejaksaan Negeri Sampang memastikan pelimpahan kasus tersebut ke Pengadilan Tipikor Surabaya. Saat ini hanya menunggu kelengkapan pemberkasan. Kasi Intel Kejaksaan negeri Sampang Sucipto mengatakan, penetapan tersangka Ahmadi sudah memelalui proses yang panjang, bahkan sudah ada 10 saksi yang dimintai keterangan termasuk tersangka dan kepala dinas pertanian Sampang. Dalam waktu dekat kasus itu sudah akan dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Surabaya.

“Terkait tidak ditahannya tersangka Ahmadi oleh kejaksaan hingga saat ini, pihak kejaksaan menilai tersangka hingga saat ini masih koperatif saat dimintai keterangan dan tidak mungkin melarikan diri karena tersangka hingga saat ini masih berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pertanian Sampang. Hal itu juga dijamin oleh KUHAP pasal 21,” jelas Sucipto. Masih katanya Sucipto, berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan tersangka, kasus dugaan korupsi bantuan kelompok tani di Kabupaten Sampang tersebut ditemukan kerugian negara kurang lebih Rp. 200.000.000 dengan motif pemotongan free. Tersangka dijerat Undang-Undang Korupsi Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah menjadi nomor 20 tahun 2001. (hol/ lum)

Aparat Pol PP Mencabuli Anak di Bawah Umur Tersangka pelaku pencabulan, Abdurrahman (39), warga Jalan Merpati Kelurahan Gunung Sekar Kec/ Kota Sampang saat mempraktikan tindak pencabulan terhadap anak usia dini, Kamis (26/9). SAMPANG - Sungguh tidak patut ditiru tindakan Abdurrahman (39), warga Jalan Merpati Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota Sampang. PNS tersebut melakukan tindak pencabulan, Rabu (25/9) sekitar pukul 19.00 WIB. Korbannya anak di bawah umur. Mawar, bukan nama sebenarnya, yang masih berusia lima tahun, dicabuli pria hampir berkepala empat tersebut usai pulang mengaji. Peristiwa tersebut berawal, tetangga tersangka, Ida (30) warga setempat meminta bantuan tersangka untuk mengantarkan korban, putri dari inisial RH (50), pulang kerumahnya. Aparat satpol PP tersebut ketika mengatar Mawar, memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan pelecehan seksual terhadap korban. Tepatnya, tersangka berhenti di sebuah lokasi sumur yang

kondisinya remang karena jauh dari terangan lampu. Menurut Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar melaui Wakapolres Kompol Alvian Nurrizal mengatakan, pelaku yang memang mengaku tidak pernah menikah itu melakukan pencabulan dengan cara korban dirangkul menghadap ke depan kemudian tersangka merasa ereksi. "Jadi tersangka menggendong korban itu membelakangi pelaku. Dan pelaku sudah merasa ereksi atau merangsang saat tangan kiri memeluk perut korban. Kemudian tangan kanan memegang kaki korban," ucapnya kepada Koran Madura. Lanjut Alvian, berdasarkan keterangan dari tersangka. Aksi bejat itu berlangsung sekitar 3 menit kemudian tersangka langsung mengeluarkan sperma mengenai sarung pelaku yang berhasil dibuka

TERSANGKA PELAKU PECABULAN. Abdurrahman (tengah), saat mempraktikan tindak pencabulan terhadap anak usia dini, Kamis (26/9). dan diangkat untuk melancarkan aksinya. Serta mengenai celana dalam korban. Maka itu, orangtua korban langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolres Sampang. "Tersangka memang mengaku hanya sekali melakukan seperti ini. Karena tersangka

saat membuka sarung waktu digunakan langsung menghimpit kemaluan tersangka di selangkangan korban, dan waktu itu orang tua langsung melaporkannya," jelasnya. Beberapa barang bukti dari kejadian itu polisi berhasil mengamankan satu buah

sarung, pakaian tersangka, serta celana dalam, dan pakaian milik korban. Tak hanya itu, akibat perbuatan tersangka kini dijerat dengan Pasal 82 subs pasal 81 UU No 23 tahun 2002 tentang pelindungan anak dengan ancaman 17 tahun penjara. (ryn/lum)


BANGKALAN

7

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013 NO. 0208 | TAHUN II

AYAM POTONG

Mendekati Idul Adha, Harga Daging Meroket

MENGADU. Sejumlah warga Banyuajuh saat mendatangi DPRD Bangkalan, mereka melayangkan protes terkait kuburan yang diserobot akibat penggarapan lahan tebu.

BANGKALAN - Jelang Hari Raya Idul Adha, harga jual daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Bangkalan terus melambung tinggi. Meroketnya harga ayam potong ini diduga karena tersendatnya pasokan ayam potong dari distributor. Eko Utomo salah seorang pembeli ayam potong di Pasar Ki Lemah Duwur Bangkalan mengatakan sebelumnya ia membeli ayam potong seharga Rp 25 ribu. Namun dalam beberapa hari terakhir harganya justru terus melambung dan kini dijual seharga Rp 35 ribu. ”Mau bagaimana lagi, terpaksa harus beli karena memang kebutuhan warung. Sudah mahal, ukurannya kecil lagi,” keluhnya. Menurutnya, kenaikan harga ayam sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Rata-rata harga ayam potong di Pasar Ki Lemah Duwur dijual Rp 45-50 ribu per ekor. Tingginya harga ayam potong, lebih disebabkan tingginya harga pakan ayam ditambah sedikit tersendatnya pasokan ayam hidup dari distributor. Hal yang sama dikatakan Santoso, penjual ayam potong di Pasar Socah. Selain tingginya harga pakan ayam dan terganggunya pasokan dari distributor, penyebab lain tingginya harga ayam potong juga disebabkan masih belum stabilnya harga daging sapi. ”Kalau mendekati hari raya Idul Adha biasanya kan harga sapi jadi mahal. Mungkin mengikuti itu,” ungkapnya. Sementara itu, harga sapi yang sebelumnya berkisar antara harga Rp 9 Juta, kini bisa mencapai harga Rp 13 juta rupiah. Kenaikan tersebut lumrah terjadi memasuki Idul Adha. Belum lagi, sapi jenis Madrasin, persilangan sapi Madura Limosin yang harganya bisa mencapai Rp 25 juta. Tak hanya itu, kenaikan juga terjadi pada hewan jenis kambing, yang mencapai Rp 2,5 juta untuk ukuran besar. ”Kenaikan harga kambing sudah berlangsung sejak sepekan lalu. Dan tidak menutup kemungkinan harga kambing akan terus melambung hingga H-1 hari raya Idul Adha 1434 H,” kata Asnawi, penjual kambing di pasar Socah. (ori/rah)

PTPN Serobot Tanah Kuburan Warga Mengadukan BUMN itu ke Dewan BANGKALAN - Sejumlah warga Desa Banyuajuh Kecamatan Kamal mendatangi DPRD Bangkalan, Kamis (26) kemarin. Kedatangan mereka untuk mengadukan tindakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PTPN yang telah menyerobot tanah pemakaman umum dalam pengembangan kebun tebu di 3 Desa Kecamatan setempat. ”Kuburan warga diserobot oleh alat berat yang ada di lapangan. Padahal warga telah mengingatkan sebelumnya,” kata Takliman, perwakilan warga Banyuajuh. Selain itu, Takliman juga menyayangkan tindakan PTPN selaku penggarap

yang membangun lahan tebu di kawasan Kecamatan Kamal tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu terhadap masyarakat setempat. Apalagi pembangunan lahan tebu dilakukan di 3 desa. Di antaranya, Desa Gili Nnyar dan Desa Banyuajuh serta Desa Kebun.

Manyikapi protes warga tersebut, Syahrizal Koto, perwakilan BUMN PTPN yang hadir dalam pertemuan tersebut meminta maaf kepada warga. Bahkan Syahrizal mengaku belum tahu dan tidak pernah melakukan penyerobotan atas pemakaman warga. ”Kami tidak pernah melakukan itu, jika itu tidak sengaja kami lakukan, mari kami ajak warga untuk bermusyawarah,” terangnya. Berdasarkan keterangan warga diketahui bahwa terdapat puluhan makam yang hilang pasca pengembangan la-

han kebun tebut itu. Delapan makam diantaranya diketahui identitasnya dan sisanya belum jelas. Badrun, anak dari almarhum Maman yang makam ayahnya juga termasuk dalam daftar penyerobotan itu, mengaku kecewa atas tindakan PTPN. ”Saya kecewa, tindakan PTPN tampaknya kurang menghargai kami,” ujar pria yang mengaku telah memperingatkan petugas PTPN yang ada di lapangan itu. Sementara itu, menanggapi protes warga atas PTPN,

Ketua Komisi B DPRD Bangkalan, A. Rofik mengatakan agar permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan untuk menghindari konflik horizontal. Sehingga niat baik warga juga harus direspon dengan menunjukkan iktikad baik dari pihak PTPN selaku penggarap lahan yang dianggap merugikan warga. ”Kami harap pihak PTPN dapat mengakomodir terkait protes yang dilakukan. Sebab warga merasa kecewa atas hilang makam akibat penggarapan lahan tebu,” harapnya. (dn/rah)

KAMPANYE

Baliho Bergambar Caleg Masih Marak BANGKALAN - Pemasangan alat peraga kampanye telah dipertegas dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) no 15 tahun 2013. Dalam aturan tersebut dinyatakan calon anggota legislatif (Caleg) tidak diperbolehkan memasang foto pribadi dalam bentuk baliho. Namun di sejumlah tempat di Kabupaten Bangkalan masih saja ditemukan caleg memasang foto, bahkan berukuran besar. Apalagi, dalam PKPU yang baru itu, juga mengatur pembatasan alat peraga kampanye, di mana jenis baliho hanya bisa dipasang oleh partai politik (parpol) peserta pemilu untuk memuat lambang partai serta visi misi. Sedangkan bagi caleg yang berniat memasang fotonya dapat dilakukan lewat media spanduk. Tampaknya, kehadiran aturan yang baru dirilis oleh KPU baru-baru ini menjadi isapan jempol belaka. Ironisnya tidak ada satupun pihak yang berwenang berinisiatif untuk menurunkan alat peraga yang sudah jelas-jelas melanggar peraturan. Tidak itu saja, pemasangan baliho de-

Salah satu baliho berukuran besar milik salah satu caleg. Padahal dalam PKPU no 15 Tahun 2013 tidak diperkenankan memasang foto dalam baliho. ngan ukuran besar seringkali merusak keindahan tatanan kota. Ketua Panwas Bangkalan, Fajar Hariyanto saat dikonfirmasi terkait masih adanya caleg yang nekat memasang foto dalam baliho mengatakan

pihaknya akan merekomendasikan untuk dilakukan penertiban terhadap alat peraga tersebut. ”Ya, kami akan rekomendasikan kepada Pemkab dalam hal ini Satpol PP untuk segera melakukan upaya pe-

nertiban,” janji Fajar. Menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti terkait zonasi pemasangan alat peraga. Pasalnya, saat Panwas mempertnyakan pada KPUD Bangkalan, masih belum mendapatkan titik temu terkait lokasi pemasangan. Namun, pihaknya berharap segera mendapatkan kejelasan mengenai pemasangan alat peraga untuk kampanye para caleg. Ditanya apakah masih adanya caleg yang memasang foto dalam baliho merupakan bentuk minimnya sosialisasi penyelenggara pemilu atau bahkan ketidak mengertian partai politik maupun caleg terhadap PKPU no 15 tahun 2013, Fajar tidak berani memastikan hal tersebut. Hanya saja kata Fajar, caleg maupun partai harus mengetahui perkembangan peraturan yang baru. ”Kami tidak berani menyalahkan siapapun. Akan tetapi, caleg maupun partai politik seharusnya mengerti terkait aturan-aturan yang baru dirilis,” tandasnya. (dn/rah)

Misriyah (47) warga Desa Gunilap Kecamatan Sepuluh saat diperiksa penyidik di Mapolres Bangkalan.

KRIMINALITAS

Seharusnya Ibu Tidak Membunuh Anak BANGKALAN - Seorang ibu paruh baya di Kabupaten Bangkalan tega membunuh bayi laki-lakinya yang baru dilahirkan. Tindakan keji itu dilakukannya Senin, (23/9) di rumahnya. Ibu yang mengaku telah memiliki 6 anak ini tega menghabisi nyawa anak kandungnya diduga karena hasil dari hubungan gelap dengan laki-laki lain. ”Pelaku diduga membunuh bayi yang baru dilahirkannya itu karena hasil hubungan gelap dengan pria lain,” kata Kasubag Humas Polres Bangkalan, Iptu Imron Rosyadi. Kronologisnya, perbuatan ibu paruh baya bernama Misriyah (47), warga Desa Gunilap Kecamatan Sepuluh, pertama kali terbongkar saat Misriyah melahirkan bayi laki-laki pada hari Senin tanggal 23 September dini hari pukul 04.00 wib. Pada jam 10.00 Fahri, kakak ipar Misriyah, datang untuk bertamu ke rumahnya. Kedatangan iparnya membuat Misriyah panik. Untuk mengelabuhi kakak iparnya, bayi malang tersebut disembunyikan di balik lemari. Tidak lama kemudian,

Misriyah meninggalkan Fahri dengan alasan mengambil pembalut yang ada dilemari. Pada saat itu juga, Misriyah dengan kejinya menginjak bayi tak berdosa hasil hubungan gelapnya dengan seorang pria berinisial SH. Akhirnya, perbuatan kejinya diketahui oleh Fahri dan langsung melaporkannya ke Polsek setempat. Saat diketahui membunuh anak kandungnya karena hasil hubungan gelap dengan (SH), dia mencoba melarikan diri ke desa lain. ”Menurut pengakuan tersangka, dirinya nekat membunuh anaknya karena hasil hubungan gelap dengan pria lain. Sebab Misriyah sudah memiliki suami bernama Sumadi (45), yang saat ini bekerja di Malaysia sudah 2 tahun,” terang Imron. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, lanjutnya, tersangka akan dijerat dengan pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berancana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan maksimal seumur hidup. (dn/rah)

data e-KTP bagi penduduk usia di bawah 17 tahun itu merupakan program pusat khusus untuk kalangan siswa SMA/SMK/MA negeri maupun swasta dengan cara datang langsung ke sekolah-sekolah. Guna memaksimalkan proses rekam data, secara bergantian Dispenduk mengutus 3 orang petugas capil. Sebelum proses rekam data e-KTP itu dilaksanakan, terlebih dahulu siswa harus bisa menunjukkan foto copy Kartu Susunan Keluarga (KSK). Jika siswa yang bersangkutan tidak masuk dalam daftar KSK, maka belum bisa

direkam. Termasuk bagi siswa yang mempunyai KSK orang tua dari luar wilayah Bangkalan juga tidak bisa diproses di sini. Selanjutnya, hasil proses rekam data e-KTP yang terkumpul itu akan dimasukkan ke server kabupaten Bangkalan untuk kemudian dikirim ke pusat. ”Tidak hanya pelajar usia 16 tahun, masyarakat umum juga kami harap segera melakukan perekaman sidik jari dan iris mata. Jadi setelah usia remaja sudah umur 17 tahun, e-KTP bisa langsung diberikan,” ujarnya. (ori/rah)

KEPENDUDUKAN

Partisipasi Masyarakat Rekam e-KTP Tidak Maksimal BANGKALAN - Minimnya pastisipasi masyarakat untuk melakukan data rekam e-KTP membuat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DispendukCapil) kabupaten kebingungan. Sebab, lembaga ini menilai partisipasi masyarakat dalam program rekam data e-KTP masih belum maksimal. Kesimpulan itu berdasarkan dari proses rekam data e-KTP hingga pertengahan September 2013, peningkatannya hanya sebesar 1,07 persen dari bulan Mei lalu. Tercatat, ratusan ribu warga yang tersebar di 18 ke-

camatan Kabupaten Bangkalan belum memproses rekam data e-KTP pribadinya. Padahal, tahun 2014 mendatang, e-KTP sudah mulai diberlakukan dalam setiap melakukan transaksi kependudukan. ”Peran serta masyarakat dalam rekam data e-KTP belum maksimal. Dari 822.635 jumlah penduduk di Bangkalan, hingga hari ini tercatat sekitar 315 ribu warga masih belum melakukan proses rekam data e-KTP,” terang Kadispenduk Capil Bangkalan, Moh. Musleh, melalui Kabid Administrasi kependudukan, Jayus Sayuti. Jumlah rekam data e-KTP

yang terealisasi sampai saat ini tercatat sebanyak 507.435 orang atau sekitar 61.68 persen dari total jumlah penduduk. Sedangkan yang sudah tercetak dan diserahkan ke masing masing pemilik jumlahnya 482.311 keping e-KTP. Sementara e-KTP yang rusak dan dikembalikan ke pusat untuk dicetak ulang tercatat sebanyak 344 keping, sedangkan 25.124 keping lainnya masih belum tercetak. Jika dilakukan perbandingan, sejak bulan Mei kenaikan partisipasi masyarakat untuk melakukan rekam e-KTP hanya bertambah seki-

tar 7.257 orang. Dari rekam data sebelumnya yang sudah terealisasi sebanyak 500.178 orang. Sementara itu, jumlah warga yang paling minim melakukan proses rekam data e-KTP adalah kecamatan Geger. Padahal, Januari tahun depan KTP lama sudah tidak berlaku. ”Walaupun kami sudah melakukan jemput bola, tapi hasilnya tidak terlalu efektif. Itu sebabnya kami mengimbau kepada masyarakat yang belum memiliki e-KTP untuk segera mengurus dan memprosesnya di kecamatan

setempat,” ujarnya. Salah satu cara yang dilakukan Dispendukcapil sejak pertengahan bulan September dengan melakukan rekam data e-KTP ke sekolah, dengan menjaring siswa yang wajib KTP. Terhitung sejak Rabu (11/9) Dispendukcapil melakukan rekam data elektronik Kartu Tanda Pengenal (e-KTP) ke sekolah-sekolah. Langkah tersebut sengaja dilakukan untuk memaksimalkan rekam data bagi wajib KTP dibawah usia 17 tahun yang mayoritas masih pelajar SMA/sederajat. Dia menambahkan rekam


8

SURAMADU

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013 NO.0208| TAHUN II

Semen Indonesia

Konsep Bisnis Berkelanjutan

PENANAMAN MANGROVE PANTAI UTARA. Sejumlah relawan menyiram tanaman mangrove di pinggir Pantai Alam Indah (PAI) Tegal, Jateng, Rabu (25/9). Penanaman 12 ribu mangrove oleh Paguyuban Penyelamat Lingkungan bekerjasama Bank BRI dan Pemerintah Kota Tegal tersebut untuk mengembalikan peran penting ekosistem hutan mangrove dan meningkatkan pelestarian serta mencegah kerusakan ekosistem mangrove, karena sekitar 40 persen daratan pantai utara hilang dari total panjang garis pantai 7,5 Km.

BPWSM Mengupayakan Suramadu seperti Batam MADURA - Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWSM) menilai pengembangan wilayah di Batam sukses sehingga patut ditiru dan diterapkan untuk wilayah Surabaya dan Madura dengan menerapkan beberapa aspek. “Banyak aspek yang dapat diterapkan dalam pengembangan wilayah Surabaya dan Madura seperti di Batam yang merupakan daerah yang dibentuk sejak 2009 berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 27 Tahun 2008 tersebut,” kata Konsultan BPWSM Renata di Batam, Rabu (26/9). Ia mengatakan beberapa aspek yang dipelajari dari Badan Pengelola (BP) Batam, antara lain aspek perencanaan kawasan, aspek kelembagaan kawasan, pola manajemen kawasan, aspek operasional, regulasi kawasan, pola kerjasama dengan pihak lain, serta ren-

cana pengembangan. “Melalui peraturan tersebut, Wilayah Surabaya dan Madura sebagai pusat pengembangan perekonomian Jawa Timur, kami ingin belajar dari Batam yang sukses mengembangkan wilayahnya,” kata dia. Hal yang dipelajari dari Batam, kata dia, akan digunakan untuk menyusun rencana induk dan rencana kegiatan pengembangan sarana dan prasarana, serta kegiatan pengembangan wilayah Suramadu, melaksanakan pengusahaan Jembatan Tol Suramadu dan Jalan Tol Ling-

kar Timur (Simpang Juanda Tanjung Perak) melalui kerja sama dengan badan usaha pemenang pelelangan pengusahaan jembatan tol dan jalan tol. “Selain itu, juga akan digunakan untuk pengembangan pelaksanaan pengusahaan pelabuhan petikemas di Pulau Madura,” kata dia. Pada saat ini, kata dia, BPWSM akan melakukan pembangunan dan mengelola wilayah kaki Jembatan Surabaya-Madura, yang meliputi wilayah di sisi Surabaya sekitar 600 hektare dan sisi wilayah Madura sekitar 600 hektare. Selanjutnya, penataan kawasan khusus di Pulau Madura seluas sekitar 600 hektare dalam satu kesatuan dengan wilayah pelabuhan peti kemas dengan perumahan dan industri termasuk jalan aksesnya.

BPWSM, kata dia, juga akan menerima dan melaksanakan pelimpahan sebagian wewenang dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah meliputi menyelenggarakan pelayanan satu atap untuk urusan perizinan di wilayah Suramadu. Selain itu, melakukan fasilitasi dan stimulasi percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Jawa Timur, termasuk pembangunan jalan akses menuju Jembatan Tol Suramadu, baik di wilayah sisi Surabaya maupun di wilayah sisi Madura, pembangunan jalan pantai utara Madura (Bangkalan - Sumenep), katanya. Kemudian melaksanakan pembangunan jalan lintas selatan Madura (Bangkalan Sumenep), pembangunan jalan penghubung pantai utara Madura dengan lintas sela-

tan Madura, pembangunan infrastruktur perhubungan antarwilayah kepulauan, serta pengembangan sumber daya manusia dalam rangka industrialisasi di Pulau Madura, penyediaan infrastruktur air baku, air minum, sanitasi, energi, dan telekomunikasi di wilayah Suramadu, katanya. Menurut Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan mengatakan banyaknya lembaga yang berkunjung dan belajar ke Batam menunjukkan pengelolaan kawasan bebas berhasil. “Selama ini banyak lembaga atau pihak lain dari dalam ataupun luar negeri yang belajar ke Batam. Mereka menganggap pengembangan wilayah di Batam sukses terbukti banyaknyan investasi yang masuk,” kata dia. (ant/ mk)

KOMISI PELAYANAN PUBLIK

KPP Jatim Menerima 609 Laporan selama Januari-Juni

SURABAYA - Komisi Pelayanan Publik Jawa Timur menerima sebanyak 609 laporan dari masyarakat selama Januari-Juni 2013 dan mayoritas pengaduan yang ditangani telah dinyatakan selesai. “Banyaknya aduan ini membuktikan masih perlunya kualitas layanan. Dari data itu

dapat disimpulkan jika setiap hari masih ada saja instansi penyelenggara layanan publik yang mendapat komplain masyarakat,” ujar Ketua KPP Jatim Hardly Stefano di sela Laporan Kinerja KPP Jatim di Surabaya, Kamis (26/9). Laporan hasil kinerja semester pertama ini merupa-

kan laporan rekaman yang menggambarkan aktivitas dan program kerja KPP sepanjang enam bulan awal tahun 2013. Dengan laporan ini, kata dia, diharapkan masyarakat dapat mengikuti dan memaknai secara utuh kinerja KPP sebagai pengawas eksternal dalam rangka menyelesaikan

sengketa pengaduan dan mendorong terjadinya transformasi pelayanan publik secara lebih baik bagi masyarakat selaku penerima atau pengguna layanan. “Semoga laporan ini bisa menjawab kebutuhan tentang hasil kinerja KPP dan penyelesaian sengketa sepanjang Januari-Juni 2013, serta wujud pertanggungjawaban kamu sesuai amanah Peraturan Daerah Jatim Nomor 08 Tahun 2011 tentang Pelayanan Publik,” katanya. Hardly Stefano merinci, pengaduan terbanyak oleh masyarakat yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional 8 sebanyak 406 atau 66,67 persen aduan. Laporan kedua yakni ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebanyak 23 atau 3,78 persen aduan. Di urutan berikutnya, Kantor Pertanahan dan Koperasi sebanyak 21 atau 3,45 persen aduan. Dinas Cipta Karya sebanyak 19 atau 3,12 persen aduan, Bupati sebanyak 15 atau 2,46 persen aduan, Kepolisian 13 atau 2,13 persen aduan, dan Kelurahan sebanyak 10 atau 1,64 persen aduan. “Masih banyak lagi aduanaduan terhadap instansi publik. Semoga ke depan semakin banyak instansi memperbaiki

layanannya dan pengaduan berkurang,” kata dia. Anggota KPP Jatim, Immanuel Yosua mengungkapkan, banyaknya aduan yang masuk menunjukkan tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan haknya dalam memperoleh kualitas pelayanan publik yang prima. “Kalau dilihat dari bidang pelayanan, yang paling banyak diadukan adalah jasa transportasi dengan 407 laporan, diikuti pertanahan 40 laporan, kependudukan 28 laporan, fasilitas umum 23 laporan serta jenis layanan lainnya,” kata Yosua, sapaan akrabnya. Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Daop 8, Zakaria, ketika dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui laporan dari masyarakat ke KPP Jatim. Pihaknya mengapresiasi dan akan menjadikan aduan tersebut sebagai evaluasi untuk lebih memperbaiki kinerja. “Sejak beberapa tahun terakhir, PT KAI semakin meningkatkan pelayanan dan mutu kualitas. Memang banyak yang memuji kinerja, namun diakui ada juga yang belum puas. Semua akan kami evaluasi dengan harapan membuat PT KAI menjadi lebih baik,” katanya. (ant/dik)

SURABAYA – Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang industri semen, PT Semen Indonesia TBk (SI) meraih Asean Energy Award 2013 (IGA), yang diikuti oleh seluruh negara di kawasan Asia Tenggara. Perusahaan persemanan terbesar di Indoensia itu menyabet dua penghargaan sekaligus, yaitu ASEAN Energy Management Awards dan ASEAN Coal Awards. Penghargaan yang dipelopori oleh ASEAN Center for Energy (ACE) itu diserahkan dalam acara ASEAN Minister of Energy Meeting (AMEM) yang berlangsung di Nusa Dua Bali, Rabu (25/9). Sebelumnya Semen Indonesia juga memperoleh Proper emas, sebuah penghargaan lingkungan dengan level tertinggi yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup. “Semua penghargaan itu membuktikan komitmen dan kerja nyata perseroan dalam mempraktikkan konsep bisnis yang berkelanjutan,” ujar Direktur Utama Semen indoensia, Dwi Soetjipto, melalui rilisnya, Kamis (26/9). ACE, merupakan organisasi resmi di bawah naungan asosiasi negara-negara di Asia Tenggara yang mengurusi persoalan energi, baik energi panas maupun energi listrik. Setiap tahun ACE menggelar Pertemuan TIngkat Menteri Energi atau ASEAN Ministers of Energy Meeting (AMEM) untuk membahas pengelolaan energi di kawasan tersebut. Tahun ini AMEM diadakan di Bali 24-26 September 2013 dimana ASEAN Energy Awards menjadi salah satu agenda. Di ASEAN Energy Management Awards, Semen Indonesia meraih penghargaan sebagai Winner dalam kategori “Special Submission of Energy Management in Industries” dengan judul proyek Implementation of Biomass as an Alternative fuel Through Solid Fuel System Technology”. Adapun untuk Asean Coal Awards 2013, perseroan menjadi Winner dalam kategori “Best Practices_clean Coal Use and Technology in Industries dengan judul proyek Clean Low Rank Coal Use by Environmental Friendly Technology”. Energy Management Award Untuk Asean energy Management Award, Semen indonesia menitikberatkan pada pemanfaatan sumber energi alternatif dari limbah pertanian atau biomass sebagai substitusi batubara. Biomass tersebut diambil dari sekam padi, serbuk sabut kelapa (cocopeat), serbuk gergaji, dan limbah tembakau. ”Biomass sebagai bahan bakar alternatif telah digunakan sebanyak 61.356 ton atau setara dengan sekitar 12 persen pemakaian batubara. Program ini sudah dimulai sejak 2009 dengan pembangunan fasilitas feeding transport berkapasitas 20 ton biomass per jam untuk mempermudah mobilisasi bahan bakar alternatif tersebut. Dwi menuturkan, industri semen adalah industri yang padat energi, termasuk untuk konsumsi batubara yang merupakan sumber energi tidak terbarukan. Selain itu, penggunaan energi tidak terbarukan seperti batubara akan memakan biaya yang sangat tinggi. ”Karena itulah, dengan pemanfaatan biomass kami mempunyai tujuan ganda, yaitu menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus efisiensi biaya operasional yang pada akhirnya bisa meningkatkan level profitabilitas perseroan,” jelas Dwi. Pemanfaatan biomass juga mampu memberi stimulus bagi perekonomian masyarakat lokal karena biomass didatangkan

dari wilayah sekitar pabrik, antara lain, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Rembang dengan cara membeli langsung dari masyarakat sekitar. ”Sampai saat ini terdapat lebih dari 11 vendor yang menjadi penyuplai sekam dengan penyerapan 50 tenaga kerja pembongkaran. Inisiatif perseroan mendayagunakan energi alternatif ini pada akhirnya juga menimbulkan multiplier effect bagi ekonomi masyarakat,” tutur Dwi. Pemanfaatan biomass juga berfungsi mengurangi emisi gas rumah kaca untuk meminimalisasi dampak pemanasan global. Dalam program Clean Development Mechanism (CDM) yang telah disetujui Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) dan teregistrasi di lembaga internasional PBB, United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), aksi perseroan dalam memanfaatkan energi alternatif telah mendapatkredit karbon/certified emission reduction (CER) sebesar 36.805,91 ton CO2 pada 2011 dan pada 2012 potensinya mencapai 102.081,61 ton CO2. ASEAN Coal Awards Untuk ASEAN Coal Awards, perseroan menitikberatkan pada pemakaian Coal (batubara) rendah kalori (low rank) untuk menggantikan batubara yang tinggi kalori (high rank). Pemakaian bahan bakar rendah kalori ini turut memberi dampak positif ke perseroan berupa efisiensi. Dalam ajang penghargaan itu, perseroan memaparkan proses handling batubara mulai dari bongkar di pelabuhan sampai pemanfaatan pulverized coal sebagai bahan bakar. ”Proses handling batubara di Semen Indonesia sangat ramah lingkungan karena menggunakan teknologi yang tepat guna. Teknologi yang digunakan antara lain vertical screw, central storage, coal mill, combustion system dikiln,” kata Dwi. Dalam pemakaian batubara, perseroan mempraktikkan prinsip bebas limbah atau zero waste karena limbah bercampur dengan clinker. ”Hal ini berbeda dengan pemakaian batubara di power plant maupun boiler yang menghasilkan limbah B3 berupa bottom ash dan fly ash,” tuturnya. Dwi menambahkan, dalam pengelolaan energi, perseroan mempunyai Tim Manajemen Energi yang secara berkala melakukan audit energi dalam rangka identifikasi penggunaan energi sekaligus mencari peluang potensi penghematan energi. ”Tidak hanya oleh tim internal, audit energi juga melibatkan tim independen dari pihak eksternal. Hasil audit energi ini menjadi rujukan dalam setiap penyusunanprogram efisiensi dan konservasi energi,” tutur Dwi. Semen Indonesia, kata dia, telah mengambil prakarsa secara sadar dan terencana untuk memadukan aspek lingkungan hidup ke dalam proses bisnis untuk menjamin mutu hidup generasi masa kini dan masa depan. “Era bisnis saat ini adalah era yang peduli dan punya rasa memiliki (sense of belonging) terhadap lingkungan.Bagi kami di Semen Indonesia prinsipnya adalah better environment for many, better achievement for company. Terbukti bahwa pengelolaan energi yang baik mampu menjaga alam kita sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan. Penghargaan dari ACE ini akan semakin menyemangati kami untuk berbuat lebih dalam upaya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” tutur Dwi. (ara)


8

SURAMADU

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013 NO.0208| TAHUN II

Semen Indonesia

Konsep Bisnis Berkelanjutan

PENANAMAN MANGROVE PANTAI UTARA. Sejumlah relawan menyiram tanaman mangrove di pinggir Pantai Alam Indah (PAI) Tegal, Jateng, Rabu (25/9). Penanaman 12 ribu mangrove oleh Paguyuban Penyelamat Lingkungan bekerjasama Bank BRI dan Pemerintah Kota Tegal tersebut untuk mengembalikan peran penting ekosistem hutan mangrove dan meningkatkan pelestarian serta mencegah kerusakan ekosistem mangrove, karena sekitar 40 persen daratan pantai utara hilang dari total panjang garis pantai 7,5 Km.

BPWSM Mengupayakan Suramadu seperti Batam MADURA - Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWSM) menilai pengembangan wilayah di Batam sukses sehingga patut ditiru dan diterapkan untuk wilayah Surabaya dan Madura dengan menerapkan beberapa aspek. “Banyak aspek yang dapat diterapkan dalam pengembangan wilayah Surabaya dan Madura seperti di Batam yang merupakan daerah yang dibentuk sejak 2009 berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 27 Tahun 2008 tersebut,” kata Konsultan BPWSM Renata di Batam, Rabu (26/9). Ia mengatakan beberapa aspek yang dipelajari dari Badan Pengelola (BP) Batam, antara lain aspek perencanaan kawasan, aspek kelembagaan kawasan, pola manajemen kawasan, aspek operasional, regulasi kawasan, pola kerjasama dengan pihak lain, serta ren-

cana pengembangan. “Melalui peraturan tersebut, Wilayah Surabaya dan Madura sebagai pusat pengembangan perekonomian Jawa Timur, kami ingin belajar dari Batam yang sukses mengembangkan wilayahnya,” kata dia. Hal yang dipelajari dari Batam, kata dia, akan digunakan untuk menyusun rencana induk dan rencana kegiatan pengembangan sarana dan prasarana, serta kegiatan pengembangan wilayah Suramadu, melaksanakan pengusahaan Jembatan Tol Suramadu dan Jalan Tol Ling-

kar Timur (Simpang Juanda Tanjung Perak) melalui kerja sama dengan badan usaha pemenang pelelangan pengusahaan jembatan tol dan jalan tol. “Selain itu, juga akan digunakan untuk pengembangan pelaksanaan pengusahaan pelabuhan petikemas di Pulau Madura,” kata dia. Pada saat ini, kata dia, BPWSM akan melakukan pembangunan dan mengelola wilayah kaki Jembatan Surabaya-Madura, yang meliputi wilayah di sisi Surabaya sekitar 600 hektare dan sisi wilayah Madura sekitar 600 hektare. Selanjutnya, penataan kawasan khusus di Pulau Madura seluas sekitar 600 hektare dalam satu kesatuan dengan wilayah pelabuhan peti kemas dengan perumahan dan industri termasuk jalan aksesnya.

BPWSM, kata dia, juga akan menerima dan melaksanakan pelimpahan sebagian wewenang dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah meliputi menyelenggarakan pelayanan satu atap untuk urusan perizinan di wilayah Suramadu. Selain itu, melakukan fasilitasi dan stimulasi percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Jawa Timur, termasuk pembangunan jalan akses menuju Jembatan Tol Suramadu, baik di wilayah sisi Surabaya maupun di wilayah sisi Madura, pembangunan jalan pantai utara Madura (Bangkalan - Sumenep), katanya. Kemudian melaksanakan pembangunan jalan lintas selatan Madura (Bangkalan Sumenep), pembangunan jalan penghubung pantai utara Madura dengan lintas sela-

tan Madura, pembangunan infrastruktur perhubungan antarwilayah kepulauan, serta pengembangan sumber daya manusia dalam rangka industrialisasi di Pulau Madura, penyediaan infrastruktur air baku, air minum, sanitasi, energi, dan telekomunikasi di wilayah Suramadu, katanya. Menurut Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan mengatakan banyaknya lembaga yang berkunjung dan belajar ke Batam menunjukkan pengelolaan kawasan bebas berhasil. “Selama ini banyak lembaga atau pihak lain dari dalam ataupun luar negeri yang belajar ke Batam. Mereka menganggap pengembangan wilayah di Batam sukses terbukti banyaknyan investasi yang masuk,” kata dia. (ant/ mk)

KOMISI PELAYANAN PUBLIK

KPP Jatim Menerima 609 Laporan selama Januari-Juni

SURABAYA - Komisi Pelayanan Publik Jawa Timur menerima sebanyak 609 laporan dari masyarakat selama Januari-Juni 2013 dan mayoritas pengaduan yang ditangani telah dinyatakan selesai. “Banyaknya aduan ini membuktikan masih perlunya kualitas layanan. Dari data itu

dapat disimpulkan jika setiap hari masih ada saja instansi penyelenggara layanan publik yang mendapat komplain masyarakat,” ujar Ketua KPP Jatim Hardly Stefano di sela Laporan Kinerja KPP Jatim di Surabaya, Kamis (26/9). Laporan hasil kinerja semester pertama ini merupa-

kan laporan rekaman yang menggambarkan aktivitas dan program kerja KPP sepanjang enam bulan awal tahun 2013. Dengan laporan ini, kata dia, diharapkan masyarakat dapat mengikuti dan memaknai secara utuh kinerja KPP sebagai pengawas eksternal dalam rangka menyelesaikan

sengketa pengaduan dan mendorong terjadinya transformasi pelayanan publik secara lebih baik bagi masyarakat selaku penerima atau pengguna layanan. “Semoga laporan ini bisa menjawab kebutuhan tentang hasil kinerja KPP dan penyelesaian sengketa sepanjang Januari-Juni 2013, serta wujud pertanggungjawaban kamu sesuai amanah Peraturan Daerah Jatim Nomor 08 Tahun 2011 tentang Pelayanan Publik,” katanya. Hardly Stefano merinci, pengaduan terbanyak oleh masyarakat yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional 8 sebanyak 406 atau 66,67 persen aduan. Laporan kedua yakni ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebanyak 23 atau 3,78 persen aduan. Di urutan berikutnya, Kantor Pertanahan dan Koperasi sebanyak 21 atau 3,45 persen aduan. Dinas Cipta Karya sebanyak 19 atau 3,12 persen aduan, Bupati sebanyak 15 atau 2,46 persen aduan, Kepolisian 13 atau 2,13 persen aduan, dan Kelurahan sebanyak 10 atau 1,64 persen aduan. “Masih banyak lagi aduanaduan terhadap instansi publik. Semoga ke depan semakin banyak instansi memperbaiki

layanannya dan pengaduan berkurang,” kata dia. Anggota KPP Jatim, Immanuel Yosua mengungkapkan, banyaknya aduan yang masuk menunjukkan tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan haknya dalam memperoleh kualitas pelayanan publik yang prima. “Kalau dilihat dari bidang pelayanan, yang paling banyak diadukan adalah jasa transportasi dengan 407 laporan, diikuti pertanahan 40 laporan, kependudukan 28 laporan, fasilitas umum 23 laporan serta jenis layanan lainnya,” kata Yosua, sapaan akrabnya. Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Daop 8, Zakaria, ketika dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui laporan dari masyarakat ke KPP Jatim. Pihaknya mengapresiasi dan akan menjadikan aduan tersebut sebagai evaluasi untuk lebih memperbaiki kinerja. “Sejak beberapa tahun terakhir, PT KAI semakin meningkatkan pelayanan dan mutu kualitas. Memang banyak yang memuji kinerja, namun diakui ada juga yang belum puas. Semua akan kami evaluasi dengan harapan membuat PT KAI menjadi lebih baik,” katanya. (ant/dik)

SURABAYA – Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang industri semen, PT Semen Indonesia TBk (SI) meraih Asean Energy Award 2013 (IGA), yang diikuti oleh seluruh negara di kawasan Asia Tenggara. Perusahaan persemanan terbesar di Indoensia itu menyabet dua penghargaan sekaligus, yaitu ASEAN Energy Management Awards dan ASEAN Coal Awards. Penghargaan yang dipelopori oleh ASEAN Center for Energy (ACE) itu diserahkan dalam acara ASEAN Minister of Energy Meeting (AMEM) yang berlangsung di Nusa Dua Bali, Rabu (25/9). Sebelumnya Semen Indonesia juga memperoleh Proper emas, sebuah penghargaan lingkungan dengan level tertinggi yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup. “Semua penghargaan itu membuktikan komitmen dan kerja nyata perseroan dalam mempraktikkan konsep bisnis yang berkelanjutan,” ujar Direktur Utama Semen indoensia, Dwi Soetjipto, melalui rilisnya, Kamis (26/9). ACE, merupakan organisasi resmi di bawah naungan asosiasi negara-negara di Asia Tenggara yang mengurusi persoalan energi, baik energi panas maupun energi listrik. Setiap tahun ACE menggelar Pertemuan TIngkat Menteri Energi atau ASEAN Ministers of Energy Meeting (AMEM) untuk membahas pengelolaan energi di kawasan tersebut. Tahun ini AMEM diadakan di Bali 24-26 September 2013 dimana ASEAN Energy Awards menjadi salah satu agenda. Di ASEAN Energy Management Awards, Semen Indonesia meraih penghargaan sebagai Winner dalam kategori “Special Submission of Energy Management in Industries” dengan judul proyek Implementation of Biomass as an Alternative fuel Through Solid Fuel System Technology”. Adapun untuk Asean Coal Awards 2013, perseroan menjadi Winner dalam kategori “Best Practices_clean Coal Use and Technology in Industries dengan judul proyek Clean Low Rank Coal Use by Environmental Friendly Technology”. Energy Management Award Untuk Asean energy Management Award, Semen indonesia menitikberatkan pada pemanfaatan sumber energi alternatif dari limbah pertanian atau biomass sebagai substitusi batubara. Biomass tersebut diambil dari sekam padi, serbuk sabut kelapa (cocopeat), serbuk gergaji, dan limbah tembakau. ”Biomass sebagai bahan bakar alternatif telah digunakan sebanyak 61.356 ton atau setara dengan sekitar 12 persen pemakaian batubara. Program ini sudah dimulai sejak 2009 dengan pembangunan fasilitas feeding transport berkapasitas 20 ton biomass per jam untuk mempermudah mobilisasi bahan bakar alternatif tersebut. Dwi menuturkan, industri semen adalah industri yang padat energi, termasuk untuk konsumsi batubara yang merupakan sumber energi tidak terbarukan. Selain itu, penggunaan energi tidak terbarukan seperti batubara akan memakan biaya yang sangat tinggi. ”Karena itulah, dengan pemanfaatan biomass kami mempunyai tujuan ganda, yaitu menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus efisiensi biaya operasional yang pada akhirnya bisa meningkatkan level profitabilitas perseroan,” jelas Dwi. Pemanfaatan biomass juga mampu memberi stimulus bagi perekonomian masyarakat lokal karena biomass didatangkan

dari wilayah sekitar pabrik, antara lain, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Rembang dengan cara membeli langsung dari masyarakat sekitar. ”Sampai saat ini terdapat lebih dari 11 vendor yang menjadi penyuplai sekam dengan penyerapan 50 tenaga kerja pembongkaran. Inisiatif perseroan mendayagunakan energi alternatif ini pada akhirnya juga menimbulkan multiplier effect bagi ekonomi masyarakat,” tutur Dwi. Pemanfaatan biomass juga berfungsi mengurangi emisi gas rumah kaca untuk meminimalisasi dampak pemanasan global. Dalam program Clean Development Mechanism (CDM) yang telah disetujui Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) dan teregistrasi di lembaga internasional PBB, United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), aksi perseroan dalam memanfaatkan energi alternatif telah mendapatkredit karbon/certified emission reduction (CER) sebesar 36.805,91 ton CO2 pada 2011 dan pada 2012 potensinya mencapai 102.081,61 ton CO2. ASEAN Coal Awards Untuk ASEAN Coal Awards, perseroan menitikberatkan pada pemakaian Coal (batubara) rendah kalori (low rank) untuk menggantikan batubara yang tinggi kalori (high rank). Pemakaian bahan bakar rendah kalori ini turut memberi dampak positif ke perseroan berupa efisiensi. Dalam ajang penghargaan itu, perseroan memaparkan proses handling batubara mulai dari bongkar di pelabuhan sampai pemanfaatan pulverized coal sebagai bahan bakar. ”Proses handling batubara di Semen Indonesia sangat ramah lingkungan karena menggunakan teknologi yang tepat guna. Teknologi yang digunakan antara lain vertical screw, central storage, coal mill, combustion system dikiln,” kata Dwi. Dalam pemakaian batubara, perseroan mempraktikkan prinsip bebas limbah atau zero waste karena limbah bercampur dengan clinker. ”Hal ini berbeda dengan pemakaian batubara di power plant maupun boiler yang menghasilkan limbah B3 berupa bottom ash dan fly ash,” tuturnya. Dwi menambahkan, dalam pengelolaan energi, perseroan mempunyai Tim Manajemen Energi yang secara berkala melakukan audit energi dalam rangka identifikasi penggunaan energi sekaligus mencari peluang potensi penghematan energi. ”Tidak hanya oleh tim internal, audit energi juga melibatkan tim independen dari pihak eksternal. Hasil audit energi ini menjadi rujukan dalam setiap penyusunanprogram efisiensi dan konservasi energi,” tutur Dwi. Semen Indonesia, kata dia, telah mengambil prakarsa secara sadar dan terencana untuk memadukan aspek lingkungan hidup ke dalam proses bisnis untuk menjamin mutu hidup generasi masa kini dan masa depan. “Era bisnis saat ini adalah era yang peduli dan punya rasa memiliki (sense of belonging) terhadap lingkungan.Bagi kami di Semen Indonesia prinsipnya adalah better environment for many, better achievement for company. Terbukti bahwa pengelolaan energi yang baik mampu menjaga alam kita sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan. Penghargaan dari ACE ini akan semakin menyemangati kami untuk berbuat lebih dalam upaya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” tutur Dwi. (ara)


LINTAS JATIM

9

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013 NO.0208 | TAHUN II

Prajurit Harus Militan-Solid SURABAYA - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Moeldoko meminta semua prajurit di Tanah Air harus militan dan solid selama menjalankan tugasnya serta benar-benar memanfaatkan alat utama sistem persejantaan yang sudah memadai. “Sejumlah alat baru sudah disiapkan, sehingga prajurit harus militan dan profesional memanfaatkannya. Prajurit juga solid menjaga keutuhan TNI,” ujarnya kepada wartawan usai pelaksaan apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan KTT APEC 2013 Bali di Lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya, Kamis (26/9). Pihaknya juga mengatakan bahwa tidak lama lagi bangsa ini menghadapi dua even akbar. Yakni KTT APEC di Bali pada awal bulan depan, serta pesta demokrasi terbesar yaitu Pemilihan Umum 2014. Ia berpesan agar selama pelaksanaan agenda tersebut, prajuritnya siap dan bersama rakyat menjaga keamanan serta ketertiban. Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu, dalam menghadapi tugas-tugas tersebut TNI sudah memiliki pedomannya, yakni bisa memposisikan diri di masyarakat dan menjalankannya sesuai tugas dan aturan. “TNI bertugas untuk negara dan akan kuat bersama rakyat. Pada dasarnya masyarakat menginginkan damai dan sejahtera, sehingga siapapun yang tidak ingin bangsa ini damai maka TNI harus berada di barisan terdepan menindaknya,” katanya. Sedangkan dalam konteks kesejahteraan rakyat, lanjut dia, tentara memiliki tugas mulia dan kemampuan dalam bentuk skema kerja bersama masyarakat. Seperti penanggulangan bencana dan pendampingan membangun rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu. “Saya ingin TNI memiliki kesiapsiagaan tinggi yang bisa kapan dan di mana saja membantu negara. Kalau tidak maka bangsa ini yang repot,” kata jenderal bintang empat kelahiran Kediri, Jawa Timur, tersebut. Sementara itu, untuk alat utama sistem persenjataan, TNI baru saja menerima enam pesawat tempur Sukhoi SU-30MK2 untuk memperkuat jajaran TNI Angkatan Udara. Dengan dimikian, total jumlah pesawat tempur Sukhoi yang dimiliki TNI AU sebanyak 16 unit atau satu skuadron. Pesawat ini akan ditempatkan di Skadron Udara 11 Wings 5 Lanud Hasanuddin, Makassar. Moeldoko mengatakan, penambahan ini merupakan bagianpembangunan kekuatan pertahanan Indonesia untuk rencana strategis 2010-2014 dan mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Syukurlah kali ini pesawat tempur Sukhoi sudah satu skuadron. Diharapkan ke depan akan ada lagi pembelian jenis SU-35 karena lebih TNI bertugas untuk negara dan akan kuat canggih. Semoga perekonobersama rakyat. Pada mian bisa semakin membaik, dasarnya masyarakat sehingga negara bisa membeli sebagai penguatan menginginkan damai Alutsista NKRI,” kata Moeldoko. dan sejahtera, Sementara panglima sehingga siapapun TNI Jenderal TNI Moeldoko yang tidak ingin memimpin apel gelar pasukan bangsa ini damai maka TNI Kogartap III/SBY dalam rangka pengamanan KonfeTNI harus berada di rensi Tingkat Tinggi Kerja barisan terdepan Sama Ekonomi Asia Pasifik menindaknya,” atau “Asia-Pacific Economic Cooperation” (KTT APEC) Moeldoko 2013 Bali di Lapangan MakoPanglima Tentara Nasional dam V/Brawijaya, Surabaya, Kamis (26/9). Indonesia Jenderal TNI “Negara kita akan menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan negara-negara yang tergabung dalam APEC. Tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia negara yang aman,” ujarnya di sela sambutannya sebagai inspektur upacara. KTT ke-21 APEC dijadwalkan pada 5-8 Oktober 2013 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Sebanyak 20 kepala negara direncanakan hadir, ditambah 4 kepala negara sebagai peninjau. TNI, kata dia, akan berada di barisan terdepan untuk menjamin keamanan para kepala negara yang hadir. Pihaknya mengaku akan bertindak tegas terhadap segala bentuk gangguan dan ancaman terhadap kepala negara serta penyelenggaraan KTT APEC pada umumnya. “Semua menginginkan kedamaian dan ketertiban selama KTT APEC digelar. Tugas TNI adalah melakukan pengamanan dan selalu siap siaga jika dibutuhkan, kapanpun dan di manapun,” katanya, menegaskan. Moeldoko juga berharap prajurit TNI bersama-sama aparat kepolisian bergabung menjaga soliditas pengamanan. Selama ini, lanjut dia, gabungan pengamanan TNI dan Polri sudah terjaga dan harus dipelihara demi ketertiban bangsa dan negara. “Jalankan tugas mulia ini. Jaga kesiapsiagaan sebaik-baiknya dan setiap saat bisa diterjunkan. Mari semuanya memberikan kontribusi terbaik atas keamanan dan kenyamanan,” tuturnya. Dalam gelar apel pasukan, Jenderal TNI Moeldoko melakukan inspeksi prajurit yang diikuti 12 pasukan satuan setingkat batalyon. Yakni, enam satuan dari TNI Angkatan Darat, empat satuan dari TNI Angkatan Laut, dan masing-masing satu satuan dari TNI Angkatan Udara dan TNI POM Gabungan. Usai apel, ratusan personel melakukan simulasi pengamanan terhadap ratusan pengunjuk rasa yang mengancam ketertiban dan keamanan KTT APEC. Dalam simulasi, ditunjukkan bagaimana kesigapan aparat menghalau dan membubarkan aksi tanpa kekerasan terhadap massa. (ant/dik)

ant/eric ireng

PERLUASAN PELABUHAN: Foto dari udara, ratusan kapal lego jangkar di perairan Surabaya tak jauh dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Untuk mengatasi kepadatan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelindo III membangun Terminal Teluk Lamong yang akan dioperasikan pada 2014 dengan nilai investasi Rp2,2 Triliun dan telah dimasukkan dalam Program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

PERLUASAN LAHAN

Pelindo III-PT Adhikaya Rancang Monorel Petikemas Otomatis SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Persero bekerjasama dengan PT Adhikaya telah merancang pembangunan monorel petikemas otomatis yang nantinya menghubungkan Terminal Multipurpose Teluk Lamong dengan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Rencananya, monorel Petikemas ini yang dirakit oleh PT Inka dan PT Len direncanakan Sabtu (28/9) besok mendemokan pergerakan alat pengangkut container petike-

mas otomatis atau Automatic Container Transporter (ACT) di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kepala Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto mengatakan, pembangunan poyek monorel otomatis yang akan menghubungkan Terminal Teluk Lamong dan Pelabuhan Tanjung Perak bertujuan untuk memecah kepadatan lalu lintas jalan. “Rencananya, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan beberapa Direksi BUMN akan hadir menyaksikan demo

besok. Beberapa asosiasi kepelabuhanan juga dipastikan hadir,” ujarnya di Surabaya, Kamis (26/9). Menurut Edi, ACT merupakan sebuah jawaban atas permasalahan kemacetan beberapa jalan-jalan di sekitar depo dan Pelabuhan Tanjung Perak yang menimbulkan in efisiensi pada distribusi logistik barang. “Pengoperasian ACT yang menghubungan Tanjung Perak dengan Teluk Lamong menjadi pilot projek di Indonesia.

Apabila hal ini berhasil dilakukan, maka direncanakan juga dibagun di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta,” jelasnya. Selain ACT, ungkapnya, Meneg BUMN, Dahlan Iskan juga akan melihat perkembangan proyek pembangunan terminal penumpang modern di Pelabuhan Tanjung Perak. Setelah itu akan melakukan peninjauan mega proyek Terminal Teluk Lamong dan melakukan kegiatan penghijauan di sana. “Pembangunan terminal

penumpang modern ini ditarget selesai pada April 2014 mendatang sehingga diharapkan akan berbarengan dengan penyelesaian Terminal Teluk Lamong yang akan dioperasikan pada awal Mei 2014," tambahnya. Terkait pembangunan monorel petikemas atau ACT, Edi mengharapkan, sudah bisa dimulai dibangun pada awal tahun 2014 yang diestimasikan membutuhkan waktu pekerjaan antara 1,5 tahun hingga 2 tahun. (ara)


10

LINTAS JATIM

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013 NO.0208 | TAHUN II

Kementan Perluas Lahan Kedelai SURABAYA – Kementerian Pertanian bakal memperluas areal tanam kedelai hingga seluas 118 ribu hektar guna memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat menyusul mahalnya harga kedelai, sekaligus mengurangi volume impor. Perluasan yang sedianya bakal dimulai awal 2013 lalu kini ditargetkan realisasinya pada akhir tahun. “Kami telah menganggarkan Rp 260 miliar dari dana APBN untuk perluasan lahan kedelai. Kami berharap produksi kedelai lokal diharapkan bisa terdongkrak dengan tambahan lahan tersebut, sehingga ke depan tak harus andalkan impor,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Udhoro Kasih Anggoro, kepada wartawan di Surabaya, Kamis (26/9). Menurut Udhoro, dana anggaran perluasan kedelai tersebut bakal ditransfer ke daerah pada November mendatang. “Upaya memperluas lahan ini untuk memacu produksi kedelai. Perluasan lahan sangat mendesak untuk kedelai karena harganya mulai naik dan ini tentu akan diminati petani,” ujarnya. Adapun target produksi kedelai tahun ini sekitar 850 ribu ton kedelai, namun setiap empat bulan dilakukan proyeksi produksi. “Kita panggil dinas pertanian daerah dan baru akan keluar data proyeksinya pada 1 November 2013. Nanti November juga akan keluar realisasi

Kami telah menganggarkan Rp 260 miliar dari dana APBN untuk perluasan lahan kedelai. Kami berharap produksi kedelai lokal diharapkan bisa terdongkrak dengan tambahan lahan tersebut, sehingga ke depan tak harus andalkan impor,”

Udhoro Kasih A

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, panen sampai triwulan kedua," jelas Anggoro. Ia mengatakan, naiknya harga kedelai dalam sebulan terakhir akibat fluktuasi dolar yang menguat atas rupiah mengingat komoditas kedelai sebagian besar diimpor. Untuk menganti-

sipasi gejolak harga kedelai dilakukan program perluasan lahan di dalam negeri untuk meningkatkan produktivitas kedelai dalam negeri. "Kita ingin menambah luas lahan tanam kedelai untuk memacu produktifitas," tuturnya. Guna meningkatkan produksi kedelai, Pemprov Jawa Timur juga memberikan bantuan tambahan bagi petani berupa pemberian bibit kedelai pada daerah sentra penghasil kedelai. Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf beberapa waktu lalu menjelaskan, bantuan dilakukan dengan memperbanyak suplai bibit kedelai ke beberapa sentra kedelai di Jatim, seperti di Banyuwangi, Jember, Pasuruan, Pasuruan, Bojonegoro, Ngawi dan Ponorogo. Walau belum swasembada, kata Gus Ipul, produksi kedelai di Jatim saat ini masih yang terbesar se-Indonesia. Untuk mencukupi kebutuhan konsumsi harus dengan impor, Produksi kedelai Jawa Timur tahun ini diperkirakan hanya tercapai 370.000 ton per tahun. Meski demikian, jumlah itu naik dibanding produksi tahun 2012 yang mencapai 361.000 ton. Namun, dibanding kebutuhan konsumsi masyarakat Jatim memang masih kurang sebesar 50.000 ton, karena kebutuhan kedelai Jatim per tahunnya mencapai 420.000 ton. (ara)

ddy/koran madura

BEBERKAN BUKTI: Kompol Suparti saat membeberkan bukti-bukti dan 25 tersangka Narkoba di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (26/9) kemarin.

NARKOTIKA

Dua Pekan Polisi Bongkar 20 Kasus Narkoba SURABAYA - 20 kasus narkoba Berhasil diungkap jajaran satreskoba Polrestabes Surabaya. Dari kasus tersebut, 25 tersangka diamankan. Ke-25 tersangka tersebut diamankan ditempat yang berbeda-beda. Kompol Leonard M Sinambela Wakasatreskoba Polrestabes Surabaya mengatakanpenangkapan ini dilakukan sejak 11 September hingga 24 September. Dari 25 tersangka yang ditangkap, satu diantaranya wanita. "Semua ini adalah tersangka penyalahgunaan sabusabu, ada yang pengedar ada juga yang Pengguna. Dari 25 tersangka tersebut kami mengamankan 53,94 gram sabu-sabu," kata Kompol Leonard kepada wartawan, Kamis (26/9/2013).

Dari penangkapan tersebut, Polisi berhasil mengamankan barang bukti 53, 94 gram sabu-sabu, 8 set alat hisap, 21 unit posel, alat timbang, uang Rp. 900.000. Salah satu tersangka narkoba yang diduga anggota jaringan Lembaga Pemasyarakatan Madiun. Tersangka bernama Abd Wasian (48) warga Kemayoran, Kauman, Surabaya yang sebelumnya pernah masuk penjara dalam kasus yang sama di LP Pamekasan dan LP Madiun. Dari tangan tersangka, polisi menyita 23 paket sabu-sabu dalam plastik klip. Narkoba jenis sabu- sabu seberat 34,6 gram tersebut diletakkan di dompet tersangka. Saat menangkap tersangka juga mengamankan dua pipet kaca yang masih ada sisa

sabu seberat 1,8 gram, ponsel, dan uang Rp. 500 ribu. "Tersangka ini residivis, langgganan keluar masuk penjara. Tersangka ditangkap saat menunggu pelanggannya di Jalan Gubenur Suryo," ujar Leonard. Kompol Leonard menambahkan, dugaan sementara setelah melihat pesan singkat pada ponsel tersangka, barang haram tersebut dibeli dari pengedar di dalam LP Madiun. "Tersangka mengaku membeli barang dari bandar bernama Om Bito. Dilacak, sinyal ponsel Om Bito berada di sekitar LP Madiun. Tapi kami belum berani memastikan apakah HP tersebut ada di dalam lapas atau di luar," ujarnya. Transaksi jual beli narkoba tersebut, kata dia, menurut

pengakuan tersangka dilakukan dengan sistem ranjau. Tawar-menawar untuk pembelian ini dilakukan melalui ponsel. Setelah sepakat, pembeli mentransfer uang ke rekening bank milik bandar. Barang dikirim kepada pembeli dengan di letakkan di suatu tempat yang sudah disepakati. Saat megambil barang, tersangka dibimbing oleh orang suruhan Om Bito. Ketika diinterogasi petugas, Abd Wasian mengaku sudah empat tahun menjadi pengedar narkoba. Selama ini ia mengedarkan dagangannya di Kota Surabaya dan Sidoarjo. Tersangka juga mengaku jika dia membeli narkoba dalam jumlah kecil, rata-rata hanya 30 gram seharga Rp. 23 juta. (ddy)

HUKUM

Pemkab Segera Kirimkan Memori Banding

ara/koran madura

TEMPE: Wasian sedang mempersiapkan tempe produksinya yang akan dijual, Kamis (26/9) kemarin.

KEDELAI

Bulog Survei Daerah Potensial Kedelai MALANG - Badan Urusan Logistik Sub Divre VII Malang melakukan survei terhadap daerah potensial penghasil kedelai lokal di wilayah kerjanya dan selanjutnya segera melakukan pembelian kepada petani. “Bulog akan melakukan pembelian kedelai lokal di wilayah yang punya potensi tanaman kedelai. Saat ini kami sedang menyiapkan materinya dan bulan depan ditagetkan sudah mulai penyaluran,” kata Kepala Bulog Sub Divre VII Malang Nina Afrisanti di Malang, Kamis (26/9). Apalagi, katanya ada kewajiban seluruh sub divre harus mampu menyerap kedelai lokal dan segera mendistribusikannya ke konsumen (industri tempe dan tahu) agar harga kedelai bisa ditekan. Pihaknya juga melakukan sosialisasi secara intensif kepada kelompok tani. Namun, katanya, karena adanya kelangkaan kedelai di pasaran, realisasi pembelian kedelai lokal oleh Bulog tidak bisa maksimal. Kedelai hasil panen petani juga dibeli oleh tengkulak atau importir. “Keberadaan kedelai di tingkat petani pun menjadi rebutan dan yang membeli kedelai petani ini bukan ha-

nya Bulog, tapi juga importir karena kedelai impor pun juga langka. Kondisi inilah yang membuat harga kedelai lokal juga tinggi,” ujarnya. Selain itu, katanya, kedelai hasil petani di wilayah Jatim tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan industri tempe dan tahu di provinsi itu.

Bulog akan melakukan pembelian kedelai lokal di wilayah yang punya potensi tanaman kedelai. Saat ini kami sedang menyiapkan materinya dan bulan depan ditagetkan sudah mulai penyaluran,”

Nina Afrisanti

Kepala Bulog Sub Divre VII Malang Akan tetapi, katanya, juga dijual keluar Jatim, sehingga keberadaan kedelai semakin susah ditemukan. Pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah daerah di wilayah kerja setem-

pat guna mendata kebutuhan riil kedelai untuk industri tempe dan tahu di wilayah masing-masing. “Kita juga ingin tahu berapa sebenarnya kebutuhan kedelai untuk industri tempe dan tahu di wilayah kerja Bulog Malang ini, sehingga distribusinya nanti sesuai dengan yang dibutuhkan,” katanya. Harga kedelai lokal di pasaran lebih mahal ketimbang kedelai impor. Harga pokok pembelian (HPP) sebesar Rp7.000 per kilogram, namun Bulog harus melakukan pembelian di atas HPP, yakni Rp 8.200-Rp 8.500. Menyinggung jumlah kedelai yang akan diserap Bulog Malang, Nina mengatakan akan menyesuaikan dengan petunjuk kepala Sub Divre Jatim dan mempertimbangkan kapasitas gudang penyimpanan kedelai. Kapasitas penyimpanan di gudang Bulog Malang yang membawahi Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Malang, Kota dan Kabupaten Pasuruan itu, hanya 10 ribu ton. Daerah potensil penghasil kedelai di Jatim, di antaranya Kabupaten Malang, Banyuwangi, Blitar, Madiun, Pasuruan, Bondowoso, dan Jember (ant/dik)

BOJONEGORO - Pemkab Bojonegoro, Jatim, segera mengirimkan memori banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Surabaya soal gugatan hukum pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Campurejo, Kecamatan Kota. “Memori banding sudah jadi. Kalau tidak hari ini ya Jumat (27/9) kami kirimkan ke PTTUN di Surabaya,” kata Kepala Bagian Hukum dan Perundang-Undangan Pemkab Bojonegoro Agus Supriyanto, Kamis (26/9). Ia menjelaskan memori banding kasus gugatan hukum di PTUN dalam kasus Pilkades Campurejo yang

dimenangkan penggugat Yudha Alamsyah tebalnya 20 halaman. “Banding yang kami ajukan ke PPTUN pada pokoknya berisi mengenai pelaksanaan Pilkades Campurejo, Kecamatan Kota, sudah sah sesuai Peraturan Daerah (Perda) No. 9 tahun 2010 tentang Desa,” katanya, menegaskan. Sesuai perda itu, katanya, di pasal 30 huruf L berisi mengenai batasan peserta pilkades minimal harus menjadi warga dan berdomisili di suatu desa selama setahun. Selain itu, putusan sela yang ditetapkan Majelis PTTUN Surabaya mengenai pe-

nundaan Pilkades Campurejo dilaksanakan di ruangan tertutup. “Keputusan Majelis Hakim PTTUN yang menetapkan pilkades ditunda tidak diruangan terbuka, sehingga tidak mengikat pelaksanaan jadwal pilkades,” ujarnya. Oleh karena itu, katanya, pemkab tetap melantik Kades Campurejo terpilih Edy Sampurno bersama dengan kades lainnya. Dihubungi terpisah, Pengacara Penggugat Abdul Hakim menyatakan masih menunggu memori banding pemkab dalam kasus gugatan hukum pelaksanaan Pilkades

Campurejo. “Kalau memang sudah ada panggilan dari PTTUN mengenai memori banding yang diajukan pemkab, maka kami segera membuat kontra memori banding,” tandasnya. Menurut Yudha Alamsyah, gugatan ke PTTUN diajukan karena dirinya ditolak mendaftar sebagai peserta pilkades oleh Panitia Pilkades Campurejo dengan alasan bukan warga setempat. “Padahal, saya pernah menjadi warga Desa Campurejo selama 36 tahun, meskipun sekarang sudah pindah desa,” jelasnya. (ant/ dik)

KRIMINAL

Istri Harus Dirawat Setelah Dibakar Suami SURABAYA - Samsul Huda (42) warga Jl. Raya Jeruk 261 Lakarsantri Surabaya tega membakar Sunarsih (32) yang tidak lain adalah istrinya sendiri. Samsul membakar istrinya, di teras rumahnya. Sunarsih harus dirawat di rumah sakit karena luka bakarnya yang cukup parah. Kompol Kuncoro Kapolsek Lakarsantri mengatakan mengatakan, peristiwa itu berawal saat pasutri itu bertengkar. Tersangka emosi, kemudian mengambil kertas kartu keluarga lalu membakarnya. Kemudian tersangka mengambil bensin yang ada di botol air mineral ukuran 1,5 liter dan 600 ml dan menuangkan ke atas jok motor Honda BeAT milik istrinya. "Kejadiannya Senin (23/9) dini hari, setelah tersangka selesai memperbaiki motor diteras rumahnya, sehingga masih ada sisa bensin untuk membersihkan onderdil motor sebelumnya," kata kompol Kuncoro kepada wartawan, Kamis (26/9/2013). Saat bensin disiramkan ke jok motor oleh tersangka, kata Kuncoro, tersangka mengancam akan membakar motor

ddy/koran madura

TUNJUKKAN BARANG BUKTI: Kompol Kuncoro Kapolsek Lakarsantri menunjukkan barang bukti dan tersangka yang membakar istrinya sendiri, Kamis (26/9) kemarin. tersebut. Sunarsih tak terima jika motornya dibakar, maka dia mencoba menghalangi suaminya. Samsul malah menyiramkan sisa bensin ke tubuh istrinya, dan tiba-tiba api berkobar. "Pengakuan tersangka, dia tak menyulut api, tetapi api diduga tersulut dari api yang masih menyala yang membakar

kartu keluarga di dekat lokasi. Atau api juga tersulut dari rokok milik tersangka. Saat itu kebetulan Samsul juga sedang merokok," ujarnya. Kuncoro menambahkan, Achmad Fatoni (19) anak dari pasutri ini, mendengar keributan dan sangat terkejut saat melihat sendiri ibunya berlari dengan tubuh terbakar. Sunar-

sih mengalami luka bakar pada perut, kedua lengan, dan paha. Dia langsung dibawa ke RSU dr. Soetomo untuk perawatan. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 44 ayat 2 UU nomor 23 tahun 2004 tentang KDRT dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.(ddy)


PROBOLINGGO

11

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013 NO.0208| TAHUN II

POLITIK

Parpol Mulai Panaskan Mesin Politiknya

MELAPOR, Dengan diantar orang tuanya, Mohamad Maulana Isroq (13), warga Kelurahan Pakistaji Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo mendatangi Mapolres Probolinggo Kota.

Oknum Guru SMP Swasta Menganiaya Siswa PROBOLINGGO - Jiwa pendidik tanpa kekerasan seharusnya tertanam pada seorang guru. Namun, kerap kali aksi guru melenceng tidak mencerminkan sebagai seorang pendidik. Hal inilah yang tercermin dari tingkah laku salah satu guru yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta di Kota Probolinggo. Tanpa memperhatikan posisi sebagai seorang pendidik, dirinya dengan santai menganiaya siswanya. Disayangkan, aksi pemukulan tersebut disangkut pautkan sebagai bentuk pembelajaran bagi siswanya yang nakal. Hanya gara-gara bercanda saat hendak melaksanakan sholat dhuhur di sekolah, seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) Muham-

madiyah Kota Probolinggo, diduga dipukul oknum guru yang menggunakan gagang sapu lantai. Akibatnya, korban mengalami luka memar pada bagian tangan dan kakinya. Tak terima ulah guru tersebut, orang tua langsung melapor ke Polres Probolinggo Kota. Sementara pihak sekolah membenarkan peristiwa tersebut, hanya saja tidak ada

unsur kesengajaan. Dengan diantar orang tuanya, Mohamad Maulana Isroq (13) warga Kelurahan Pakistaji Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo, terpaksa melapor ke Mapolres Probolinggo Kota, Kamis (26/9). Anak pertama pasangan Agus dan Febria ini, melaporkan ke sentra pelayanan kemasyarakatan Polres Probolinggo Kota, karena diduga telah dipukul oleh gurunya. Selain itu korban mengalami trauma berat. Saat melapor, siswa kelas VIII SMP Muhamadiyah Kota Probolinggo ini masih terlihat ketakutan serta menahan sakit di lengan kiri dan kakinya yang memar usai

KEMARAU

Warga Sulit Dapat Air Bersih PROBOLINGGO - Musim kemarau tahun ini, membuat warga Desa Sumberkare, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo mengaku sulit untuk mendapatkan kebutuhan air bersih. Untuk mendapatkan air, mereka terpaksa harus berjalan kaki sampai puluhan kilometer ke tempat saluran PDAM. Salah seorang warga setempat, Ny. Saudah menjelaskan, setiap musim

kemarau warga selalu kebingungan untuk mendapatkan kebutuhan air bersih. “Un-

tuk mendapatkan air bersih warga harus ke tempat saluran PDAM,” katanya kepada wartawan, Kamis (26/9). Di musim kemarau tahun ini, warga tidak hanya sulit untuk mendapatkan air, tetapi juga banyak tanaman yang mati karena kekurangan air. Kurang lebih puluhan hektar lahan pertanian di Desa tersebut yang kini tidak berfungsi. “Banyak lahan pertanian yang tidak difungsikan

karena kondisinya kering kerontang,” ujar warga lainnya, Misnaji.

Misnaji mengatakan, sejak musim kemarau tahun ini, tidak hanya lahan pertanian yang tidak bisa difungsikan. Sungai-sungai yang ada di Desa juga terlihat kering kerontang. “Beberapa sungai di Desa ini juga kering tidak ada airnya,” imbuh dia. Salah satu solusi agar masyarakat bisa mendapatkan air bersih, mereka terpaksa harus berjalan kaki dengan jarak tempuh yang cukup jauh dan harus antre ke tempat saluran PDAM yang ada di Desa setempat. Sementara itu, berdasarkan catatan, di Kabupaten Probolinggo ada sebanyak 60 desa di 13 Kecamatan yang termasuk rawan air bersih. Ke13 Kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Sumberasih, Tongas, Lumbang, Sukapura, Kuripan, Bantaran, Leces, Sumber, Tegalsiwalan, Banyuanyar, Krucil, Gading, dan Tiris. Untuk mengantisipasi terjadinya rawan air bersih tersebut, Pemkab Probolinggo beberapa waktu lalu sudah menyiapkan sebanyak enam kendaraan mobil tangki. Yakni empat kendaraan truk tangki yang diserahkan Bagian Umum ke BPBD setempat, satu unit kendaraan bantuan BNPB pada tahun 2012 lalu. Serta satu unit kendaraan truk tangki yang dibeli melalui anggaran APBD tahun 2013. (ugi).

dipukul benda keras. Peristiwa pemukulan tersebut, bermula saat korban bercanda ketika hendak melaksanakan sholat dhuhur di mushollah sekolahnya. Guru yang berinisial F-AD, yang juga guru agama sekaligus bagian kemahasiswaan langsung mengambil sapu lantai dan berusaha menakuti siswa yang bercanda. Spontan guru tersebut langsung melayangkan gagang sapu lantai pada bagian lengan kiri dan kaki bagian betis sebelah kiri hingga korban kesakitan.Melihat anaknya pulang sekolah menangis dan menahan sakit, akhirnya orang tua korban melaporkan ulah sang guru ke pihak kepolisian. Febria (35) ibu korban

mengungkapkan akan tetap melanjutkan proses hukum. Pasalnya tidak ada itikad baik dari pihak sekolah. “Saya sebagai orang tua sangat menyayangkan peristiwa pemukulan oleh guru kepada siswa,”ujarnya. Sementara itu, pihak sekolah dalam hal ini di wakili Kepala Sekolah, Rachmawati Fitriyah, membenarkan peristiwa pemukulan tersebut, hanya saja dalam unsur ketidaksengajaan.”Saat ini pihak sekolah dan guru yang bersangkutan sudah meminta maaf kepada korban dan orang tua. Meski terjadi peristiwa pemukulan, kegiatan belajar mengajar masih berlangsung seperti biasa,”pungkasnya. (hud).

PROBOLINGGO-Menjelang pemilu 2014 partai politik mulai membangun politik pencitraan. yakni menggalang kekuatan di internal pengurus dan calegnya untuk lebih dekat dengan masyarakat. Menurut Wakil Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Probolinggo Hanafi, untuk menyambut pemilu legislatif maupun pilpres tahun 2014, semua pihak fungisonaris partai sudah mengatur strategi agar dalam pemilu tersebut partai yang dimiliknya bisa menang dan unggul dalam pesta demokrasi. “Masin Parpol sudah dipanaskan, semua elemen partai harus bergerak secara sinergis untuk menyambut pemilu itu. Dengan menyamakan persepsi di tingkat kepengurusan baik di ketingkat DPC, PAC dan Ranting Diseluruh Kabupaten Probolinggo,”ujar politisi asal Kecamatan Tegalsiwalan, kepada sejumlah wartawan, Kamis (26/9). Hanafi mengatakan, partai merupakan sistem yang memilki jaringan diberbagai tingakatan. Oleh karena itu jika dalam sistem partai itu tidak ada kesamaan Visi dan Misi maka akan sulit partai itu bisa berkembanng besar di sebuah daerah. “Langkah itu penting untuk diciptakan dan dibangun bersama-sama dalam sebuah organisasi partai politik,” terangnya. Menurutnya, untuk partai PKB dalam menyambut pemilu 2014 sudah melakukan pendekatan keberbagai elemen masyarakat. Agar partai ini bisa menjadi partai pemenang dalam pemilu tahun depan. Tetapi menurutnya yang terpenting dilakukan oleh PKB baik yang dilakukan caleg atau pengurus partai yang ini melakukukan sistem door to door (pintu kepintu). “Konsep dinilai menghasilkan nilai yang baik terhadap kemenang partai,” jelasnya pria yang juga nyaleg dapil tujuh itu. Sementara itu, Wakil Sekretaris DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Agil Bafagih, terkait dengan upaya yang dilakukannya untuk memenangkan pemilu 2014 mendatang. Menurutnya pihaknya telah melakukan konsolidasi de-

ngan internal partai terutama para ranting yanga ada di desa-desa.“Kekompakan internal pengurus itu dinilai sangat penting. Terutama yang menjadi ujung tombak adalah pengurus ranting, karena ranting merupakan pengurus partai yang paling dekat dekan konstituen pemilih pemilu,”tandasnya. Agil Bafagih menambahkan, mengenai persiapan para calegnya dalam menghadapi pemilu legislative, menurutnya, untuk celeg dari PPP itu memberikan kebebasan dalam mencari dukungan tetapi yang terpenting tidak melanggar peraturan perundang-undangan pemilu yang sudah ada. “Masing-masing caleg memilki strategi yang berbeda-beda untuk memperoleh dukungan, yang terpenting PPP dalam Pemilu 2014 mendatang memperoleh kursi 30 persen,” tuturnya dengan nada yang optimis. Disisi lain, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kasiono mengatakan, untuk Hanura sudah melakukan pemetaan untuk memengakan partainya. Dengan menyerukan kepada para celegnya untuk proaktif turun kepada masyarakat. Karena kalau kita tidak memansakan msin politik menurut Kaiono dinilai ketinggalan dengan partai yang lain dalam mengenalkan partainya. “Caleg Hanura mengenalkan diri melalui pembuatan ucapan selamat menyambut bulan Ramadan, atau dengan menggunakan stiker-stiker yang ditempelkan kerumah-rumah warga,”terangnya. Demikian juga, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem, Ahmad Rifa’ai, partai ini sudah mengenalkan diri kepada masyarakat sudah lama. Tetapi yang lebih ditekankan kepada para celeg Nasdem untuk menngenalkan dirinya dan partainya, yakni harus bisa merangkul masyarakat bawah. “Mereka merupakan pemilih pemilu, jadi keberadaan partai dan sosok caleg perlu untuk di kenalkan ke publik. Dengan langkah seperti itu NasDem bisa menjadi besar dan menang dalam pemilu 2014 dengan mengusung visi perubahan ,”pungkasnya. (fud)

CPNS

Ribuan Pelamar Mendaftar CPNS di Pemkot

PROBOLINGGO - Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), nampaknya menjadi pekerjaan idaman bagi semua masyarakat. Terbukti, di Pemkot Probolinggo ribuan pelamar berlomba-lomba mendaftar untuk menjadi CPNS tahun ini. Kasubid Farmasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Probolinggo, Mirza menjelaskan, di Pemkot Probolinggo tercatat sebanyak 3.577 pelamar yang menginginkan untuk menjadi PNS. “Jumlah itu masih sementara. Jadi ban-

yaknya pelamar bisa bertambah nantinya,” katanya kepada wartawan, Kamis (26/9). Menurut dia, surat lamaran CPNS tahun 2013 ini dikirim melalui PT Pos Indonesia. Sedangkan batas akhir cap pos sejak Selasa (24/9) lalu. “Yang mendaftar itu tidak hanya warga asal Kota Probolinggo, melainkan juga banyak yang dari luar kota,” tandasnya. Berkas lamaran yang sudah masuk akan dilakukan verifikasi. “Bagi berkas pelamar yang kurang lengkap, pihak BKD akan mengemba-

likannya lagi kepada pelamar melalui pengiriman PT Pos Indonesia,” imbuh dia. Mirza menambahkan, setelah BKD melakukan verifikasi, dari jumlah 3.577 pelamar, tercatat sebanyak 3.084 yang dinyatakan lengkap berkasnya. Sedangkan sisanya dinyatakan tidak memenuhi persyarakatan. “Semua berkas yang kurang lengkap akan dikembalikan kepada yang bersangkutan,” timpalnya. Pengembalian berkas lamaran tersebut, tidak hanya dilakukan kepada pelamar

yang tidak memenuhi persyaratan. Namun juga kepada pelamar yang memenuhi syarat. Isi balasan suratnya berupa nomer peserta dan tanggal tes CPNS yang harus diikuti oleh pelamar. “Jadi semua pelamar CPNS tetap akan mendapatkan balasan surat dari Pemkot untuk mengikuti tes CPNS atau tidak,”paparnya. Sementara itu, Walikota HM.Buchori, mengungkapkan formasi penerimaan CPNS Kota Probolinggo yang akan diprioritaskan adalah yang masuk klasifikasi K2 dan K3. Untuk formasi K2 tenaga honorer yang masuk bekerja terhitung 31 Desember 2005. Sedangkan formasi K3 tenaga honorer yang masuk kerja terhitung 30 Nopember 2005. “Formasi penerimaan CPNS untuk K2 dapat jatah 70 orang, namun hanya 22 orang yang bisa ikut tes. Sedangkan formasi CPNS untuk K3 dari pemerintah pusat belum jelas,”terangnya. Ia menambahkan, untuk umum sebanyak 35 CPNS yang akan direkrut untuk formasi guru.”Sekarang sudah ada 5600 pendaftar dari PGSD untuk SD, jurusan Biologi untuk SMP, Penjas untuk SMP/ SMA/SMK), dan Bahasa Indonesia untuk SMP kebutuhannya 1 orang. Namun yang daftar sudah mencapai 401 orang,’’pungkas HM.Buchori. (hud).


12

EKONOMI

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013 NO.0208 | TAHUN II

IMPOR SAPI

Tidak Perlu Rekomendasi Mentan JAKARTA - Kementerian Perdagangan menyebutkan, sisa kuota impor sapi bakalan (sapi yang akan digemukkan) di 2013 sebanyak 75.000 ekor bisa segera direalisasikan tanpa perlu mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Pertanian. Selama ini, surat rekomendasi mengenai kesehatan ternak sulit untuk dikeluarkan oleh Kementan.

ant/r. rekotomo

INVESTASI SAMSUNG. Menko Perekonomian Hatta Rajasa (tengah) bersama Menperin MS. Hidayat (kiri) dan Vice Chairman Samsung Electronics Kang Ho-moon (kanan), melakukan pertemuan di Seoul, Korsel, Kamis (26/9). Hatta dan MS. Hidayat meminta Samsung untuk berinvestasi dengan membuka pabrik ponsel di Indonesia.

Mobil Murah Mendorong Negara Jadi Predator Ada Ketidakkonsistenan Kebijakan Industrial di Masa Lalu JAKARTA-Program mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC) yang diluncurkan pemerintah ternyata mendorong negara menjadi predator. Program ini menjadikan masyarakat sebagai mangsa. “Disini hak masyarakat dirampas, dan diubah menjadi konsumen semata. Masyarakat didorong untuk mencicil,” kata pengamat kebijakan Publik, Andrinof Chaniago dalam diskusi “Pro Kontra Kebijakan Mobil Murah” bersama anggota Komisi VI DPR, Hendrawan Supratikno dan Kabid Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Darmaningtyas di Jakarta, Kamis, (26/9). Menurut Dosen FISIP UI ini, produk LCGC ini tidak memenuhi syarat sehingga harus ditolak keras. “LCGC inikan sama dengan aksi tipu-tipu, mereka meminjam stempel negara. Dengan kata lain, negara ini diperalat,” tegasnya. Lebih lanjut Andrinof mengkritik kebijakan LCGC

yang seolah-olah hanya industri otomotif saja yang bisa membuka lapangan kerja yang besar. “Apa, sektor industri lainnya tidak membuka lapangan kerja, contoh saja industri tekstil,” ujarnya. Sementara itu, anggota Komisi VI DPR F-PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno mengatakan, munculnya mobil murah sama saja mengukuhkan dominasi incumbent (pemain lama) dalam struktur industri otomotif nasional. “Struktur pasar industri otomotif adalah struktur pasar oligopoli, yaitu pasar dengan sedikit pemain menguasai bagian terbesar pasar. Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) dengan prinsipal MNC dari Jepang menguasai pasar Indonesi, termasuk mengusai

industri komponennya dalam mata rantai keterkaitan usaha dan keterkaitan korporat,” terangnya. Guru Besar FEUI ini, menambahkan Indonesia menjadi korban dari ketidakkonsistenan kebijakan industrial masa lalunya. “Indonesia menjadi pencundang ditengah desakan arus liberalisasi yang mengabaikan tahapan, urutan dan kesiapan ekologi industrial domestiknya,” tuturnya. Dengan harga murah, sambung Hendrawan, permintaan akan melonjak. Dampaknya, kemacetan akan bertambah. Pemerintah semakin dituntut untuk mendorong investasi lebih besar pada infrastruktur dan transportasi publik. “Bila tidak, negara ini kembali m empertontonkan kegagalan dalam memajukan kesejahteraan umum,” tandasnya. Sedangkan Darmaning-

tyas, menegaskan untuk menghadapi kebijakan mobil murah ini, maka pihaknya mempersiapkan berbagai langkah. “Kita akan mengajukan judicial review ke Mahkamah Agung (MA) terhadap PP 41/2013. Kita berharap para hakim agung dapat berpikir jernih. Sehingga mengabulkan permohonan masyarakat,” terangnya. Yang dibutuhkan masyarakat saat ini, kata Darmaningtyas, adalah PP yang mengatur soal pembuatan mobil, kereta, perahu dan kapal laut murah. Sehingga dapat menunjang transportasi masyarakat yang murah. Cara lainnya, sambung Direktur Institut Studi Transportasi (Instran), bagi Pemda DKI Jakarta atau kota-kota besar lainnya, dapat melawan dengan penerapan kutipan kemacetan di jalan-jalan tertentu, alias penerapan sistem electronic road pricing (ERP). (gam/abd)

“Kemarin sudah dibahas di rapat koordinasi di kantor Pak Dipo (Dipo Alam, Sekretaris Kabinet), untuk dapat kepastian bahwa rekomendasi yang pernah dikeluarkan untuk impor sapi bakalan, yang masih belum terealisasi sekitar 75.000 ekor dapat direalisasikan tanpa perlu rekomendasi baru,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Bachrul Chairi di Jakarta, Kamis (26/9). Pada rapat tersebut, kata Bachrul, disepakati pula kebijakan mempercepat untuk mendatangkan sapi siap potong dari Australia. Pejabat Kementan, menurut dia, sudah berjanji akan mempercepat pengurusan rekomendasi teknis soal kesehatan ternak buat proses importasi yang baru. “Rekomendasi untuk sapi bakalan ini juga dapat dikeluarkan dalam waktu satu sampai dua hari ke depan. Maka hambatan pengeluaran rekomendasi bulan ini dapat

teratasi. Sapi siap potong dapat segera dimasukkan ke wilayah RI dari Australia,” kata Bachrul. Dengan demikian, lanjut dia, impor sapi yang dilakukan 12 perusahaan tidak lagi mengalami hambatan. Menurut Bachrul, Kemendag sudah mengumumkan bahwa impor sapi sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan di Hari Raya Idul Adha. Sebelumnya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sudah mengeluarkan Surat Persetujuan Impor (SPI). Namun, tanpa rekomendasi teknis dari Kementan, maka importasi sapi dari luar negeri tidak dapat terlaksana. Gita mengungkapkan, pemerintah akan melakukan impor sapi bakalan sebanyak 46.000 ekor sapi bakalan asal Australia. Namun, kegiatan importasi masih menunggu rekomendasi Kementan. Pihak Kemendag menganggap bahwa Kementan belum merevisi beberapa pasal ketentuan rekomendasi

yang selama ini menyulitkan kegiatan importasi. Menurut Gita, alokasi impor sapi bakalan sebanyak 46.000 ekor untuk mengisi kekosongan pasokan sapi pada kuartal III/2013, setelah sebelumnya dilakukan percepatan pemasukan impor. “Beberapa hari terakhir rekomendasi teknis belum keluar dari Kementan. Saya baru saja di-update Pak Bachrul. Kalau kuncinya tidak direvisi, maka SPI (surat persetujuan impor) katanya hari ini diteken,” kata Gita. Sebagaimana diketahui, rekomendasi teknis kesehatan hewan yang harus didapat dari Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan pemerintah daerah menjadi kendala bagi importir sapi bakalan. Syarat ini tertuang di dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 85/2013 tentang Pemasukan Sapi Bakalan, Sapi Indukan dan Sapi Siap Potong. “Khusus untuk sapi siap potong, kemarin sudah dapat koordinasi untuk kepastian. Itu dapat direalisasikan tanpa rekomendasi setelah konfirmasi dari Kementan itu dapat SPI. Sekarang sudah dapat diambil importir yang akan impor sapi sampai akhir Desember,” ucap Gita. (gam/bud)

ant/ekho ardiyanto

HARGA SAPI NAIK. Seorang anak memberi makan sapi di peternakan sapi potong Antang, Makassar, Sulsel, (26/9). Sepekan terakhir, harga sapi di Makassar mulai naik 1 juta hingga 3 juta rupiah dan diprediksi akan terus naik hingga Idul Adha.

APBN 2014

DPR Setuju Anggaran OJK Senilai Rp7,6 Triliun JAKARTA - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya menyetujui menyetujui alokasi anggaran 2014 yang diusulkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar Rp2,41 triliun. Selain itu, Parlemen juga menyetujui usulan penambahan anggaran OJK untuk membangun gedung baru senilai Rp5,2 triliun. “Kami menyetujui anggaran OJK 2014 sebesar Rp2,4 triliun. Kami juga sepakati anggaran sebesar Rp5,2 triliun untuk pembangunan gedung OJK secara bertahap selama lima tahun,” kata Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis di Gedung DPR Jakarta, Kamis (26/9). Di tempat yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad merincikan, anggaran sebesar Rp5,2 triliun akan digunakan untuk pembangunan kantor pusat sebesar Rp1,3 triliun. Sedangkan sebesar Rp1 triliun untuk pembangunan lima kantor regional dan sisanya sebesar Rp3,9 triliun untuk pembangunan kantor OJK di seluruh provinsi di Indonesia. “Saat ini dan pada tahun 2014, OJK akan menggunakan gedung eks Bapepam-LK, Gedung Bidakara dan gedung di Bank Indonesia. Dengan begini, kami cukup sulit untuk berkoordinasi,” kata Muliaman. Muliaman menjelaskan, alokasi anggaran OJK sebesar Rp2,41 triliun tersebut mengalami kenaikan 46,37 persen dibandingkan dengan pagu alokasi anggaran 2013 sebesar Rp1,65 triliun. “Alokasi anggaran 2014 sebesar Rp2.408 miliar akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan

PENANAMAN MODAL

Trend Investasi Perancis di Indonesia Meningkat JAKARTA-Pasca Deklarasi Kemitraan Strategis antara Indonesia-Perancis, tercatat adanya kemajuan yang cukup signifikan dalam hubungan bilateral kedua negara. Salah satunya ditandai dengan meningkatnya volume perdagangan Indonesia dengan Perancis. Data menyebutkan volume perdagangan Indonesia-Perancis telah mencapai USD 3 miliar pada 2011.

sasaran strategis dan IKU (indikator kinerja utama) OJK di 2014,” ucapnya. Selain itu, kata Muliaman, alokasi anggaran 2014 tersebut juga akan dipergunakan untuk pengalihan fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan. “Pengalihan dari Bank Indonesia ke OJK ini berdampak antara lain, penambahan jumlah pegawai OJK dan biaya operasional 35 kantor cabang di seluruh Indonesia,” tuturnya. Menurut Muliaman, pengalihan fungsi pengaturan dan pengawasan bank dari BI ke OJK membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp1,43 triliun. Dana ini akan diperguna-

kan untuk pengadaan gedung Kantor Regional dengan anggaran sebesar Rp621 miliar. “Sisanya untuk pembayaran remunerasi pegawai penugasan BI dibayar sepenuhnya oleh OJK. Ini dibutuhkan tambahan anggaran Rp810 miliar,” ucap Muliaman. Dia melanjutkan, pada tahun anggaran 2014 OJK membutuhkan tambahan sumber daya manusia (SDM) dari BI sebanyak 1.300 pegawai. “Remunarasi masih dibayar oleh Bank Indonesia,” imbuhnya. Asumsi kebutuhan anggaran di 2014 lainnya, kata dia, terkait dengan rekrutmen tenaga baru sebanyak 395 pegawai dalam memenuhi formasi efektif 2013 untuk pengaturan dan pengawasan di

industri keuangan non-bank (IKNB) dan pasar modal serta sektor pendukungnya. “Selanjutnya, rekrutmen tenaga baru pada 2014 akan dilaksanakan sebanyak 450 pegawai, sehingga jumlah SDM di OJK mencapai 3.017 pegawai,” kata Muliaman. Menyinggung soal realisasi anggaran OJK di 2013, kata dia, hingga 20 September 2013 sudah terserap Rp584,67 miliar atau sebesar 35,54 persen dari pagu sebesar Rp1,65 triliun. “Realisasi per 20 September masih 35,54 persen, antara lain disebabkan sebagai organisasi yang baru. OJK masih fokus mempersiapkan pengembangan organisasi beserta infrastruktur,” imbuhnya. (bud/beth)

Sementara trend total perdagangan kedua negara selama 5 tahun terakhir (2008-2012) menunjukkan angka positif sebesar 5,9%, meski dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, neraca perdagangan Indonesia-Perancis menunjukkan angka defisit bagi Indonesia. “Kemajuan ini memperkuat optimis kami untuk mendorong pemerintah agar berupaya mencapai target nilai perdagangan sebesar USD 5 miliar pada 2015 sebagaimana disepakati kedua pimpinan negara pada 2011,” ujar Ketua Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) Parlemen Indonesia-Perancis, Abdilla Fauzi Achmad di Jakarta, Kamis (26/9). Menurut Fauzi, hubungan perdagangan IndonesiaPerancis terus mengalami peningkatan, namun masih ada ruang untuk dioptimalkan. Neraca perdagangan kedua negara menunjukan defisit bagi Indonesia di 2012 sebesar USD 793,31 juta. Angka defisit ini meningkat

sebesar 10,17% bila dibandingkan dengan periode yang sama 2011 sebesar USD 720,05 juta. Di bidang investasi jelas Fauzi, Perancis tercatat sebagai salah satu long-term investor di Indonesia. Perancis merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia di Uni Eropa. Apalagi Indonesia dan Perancis sama-sama merupakan anggota G-20. Bahkan Perancis tercatat sebagai investor terbesar ke-4 di kawasan Uni Eropa yang berinvestasi di Indonesia. Tercatat, investasi Perancis di Indonesia selama 3 tahun terakhir meningkat cukup signifikan. Pada 2010, investasi Perancis sebesar USD 3,3 juta untuk 57 proyek, pada 2011, investasi Perancis sebesar USD 134,3 juta dengan 59 proyek dan pada 2012, nilai investasi Perancis sebesar USD 158,7 juta untuk 52 proyek. “Dan selama kuartal I dan II di 2013, nilai investasi Perancis mencapai USD 55,3 juta

untuk 65 proyek,” jelas Fauzi yang juga anggota Komisi XI DPR. Saat ini, kata dia terdapat sekitar 110 perusahaan multinasional Perancis yang melakukan bisnis di Indonesia dengan jumlah tenaga kerja mencapai 40 ribu orang. “Perancis juga merupakan salah satu negara yang terus memberikan bantuan pembangunan bagi Indonesia,” jelas dia. Fauzi yang juga anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) ini mengaku, kemitraan Indonesia-Perancis sangat dibutuhkan, terutama dalam rangka perbaikan sektor infrastruktur. “Saat ini, Indonesia membuka kesempatan bagi investor asing, termasuk Perancis untuk measuk ke sektor pembangunan infrastruktur,” jelas dia. Seperti diketahui, pemerintah telah mencanangkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Program ini mencakup proyek-proyek ekonomi yang memerlukan investasi. DPR kata Fauzi mendorong Perancis agar terus meningkatkan investasinya di Indonesia, tidak hanya wilayah Jawa dan Sumatra, tetapi juga ke wilayah lainnya di Indonesia seperti kawasan Timur Indonesia. (gam/abd)


NASIONAL

13

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013 NO.0208 | TAHUN II

SKANDAL IMPOR DAGING

Hakim Tipikor Menegur Anis Matta JAKARTA - Majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (26/9) menegur Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta karena tidak bersaksi jujur di persidangan kasus dugaan korupsi daging sapi impor dan pencucian uang yang melibatkan Ahmad Fathanah. “Di ruangan ini kita bicara jujur. Jujur keharusan orang bermartabat, itu syariat juga,” ujar Hakim Nawawi di Pengadilan Tipikor, Jakarta kepada Anis Matta. Hakim Nawawi menilai, keterangan Anis tidak tegas soal urusan pembiayaan yang dibayarkan oleh Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin. Pembayaran itu terkait

nda beri jawaban yang yang jujur, apa perantara ini termasuk dari segi pembiayaan untuk mendapat dukungan dari PKS? Istilah perantara yang digunakan meliputi pembiayaan?

Nawawi

Hakim Tipikor pencalonan Ilham dalam Pilgub Sulsel yang diurus oleh Fathanah. “Tadi penuntut umum menyampaikan saksi Wali Kota Makassar memberi tahu pertemuan di Makassar dan segala sesuatunya diurus Fathanah. Anda beri jawaban yang yang jujur, apa perantara ini termasuk dari segi pembiayaan untuk mendapat dukungan dari PKS? Istilah perantara yang digunakan meliputi pembiayaan?” ujar Hakim Nawawi. “Iya termasuk,” ujar Anis, singkat. Pada bagian lain kesaksiannya di persidangan tersebut, Anis Matta yang diangkat menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq yang juga menjadi terdakwa kasus korupsi impor daging sapi dan pencucian uang mengatakan,

terdakwa Ahmad Fathanah merupakan perantara Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin dalam Pemilukada Sulawesi Selatan 2012. Menurut Anis, Ilham meminta dukungan buat maju dalam Pilkada. “Memang kita tahu beliau perantaranya Pak Ilham ke PKS,” kata Anis. Anis pun membenarkan, jika Ilham sempat meminta dukungan ke partainya. Menurutnya, Ilham berkomunikasi dengan DPW PKS Sulsel, karena urusan pemilukada dikelola DPW. “Semua proses penentuan calon pemimpin daerah kita serahkan secara otonomi ke DPW untuk mengurusnya. Selanjutnya DPW mengajukan surat ke DPP untuk diserahkan,” ujarnya. Kesaksian Anis berkebalikan dengan kesaksian Ilham Arief Sirajuddin dalam sidang Kamis (19/9) pekan lalu. Saat itu Ilham menyebut Fathanah adalah perwakilan resmi PKS di Sulawesi Selatan. Saat itu, Ilham menuturkan keterangan soal Fathanah sebagai perwakilan resmi disampaikan saat dirinya bertemu dengan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq dan mantan Sekretaris Jenderal PKS, Anis Matta untuk meminta dukungan dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan. Dalam pertemuan itu, Luthfi dan Anis menyampaikan Sulawesi Selatan sudah resmi ditangani Ahmad Fathanah. “Pada pertemuan itu, presiden dan sekjen menyampaikan Sulawesi Selatan urusannya ke Ahmad Fathanah. Terkait rekomendasi dan semuanya melalui Ahmad Fathanah,” kata Ilham, Kamis lalu. Setelah itu, kata dia, permintaan setoran Rp 10 miliar. Namun, ia hanya menyanggupi Rp 8 miliar. (gam/abd/aji)

ant/zabur karuru

TINJAU KESIAPAN KAPAL PATROLI. Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) Laksdya TNI Bambang Suwarto (kiri) didampingi Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksda TNI S.M. Darojatim (kanan) meninjau kesiapan kapal patroli Kapal Negara (KN) Singa Laut 4802 di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (26/9). Peninjauan tersebut dimaksudkan untuk mengecek kesiapan akhir teknis kapal patroli KN Bintang Laut 4801 dan KN Singa Laut 4802 yang meliputi permesinan, alat navigasi dan komunikasi, serta persenjataan sebelum dioperasikan dalam menjaga keamanan laut.

15 Kapal Perang Jaga Bali TNI akan Memberikan Pengamanan Khusus untuk Obama DENPASAR- Seluruh perairan di Provinsi Bali telah dijaga 15 kapal perang untuk pengamanan laut menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Negara Asia Pasifik (KTT APEC) di Nusa Dua, Bali, 1-8 Oktober 2013. “Untuk pengamanan laut ada 15 kapal yang digelar,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko usai memimpin apel Gelar Pasukan Pengamanan Gabungan Kesiapan Menjelang KTT APEC di Denpasar, Kamis. Menurut dia, selain mengerahkan kapal perang, TNI juga menyiagakan pesawat tempur jenis F-16 di Pangkalan Udara Ngurah Rai dan 16 pesawat Sukhoi dan M-17 di Pangkalan Udara Hassanudin, Makassar.

Pengamanan di perairan Pulau Dewata tersebut untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang dikhawatirkan masuk melalui jalur laut. Meski demikian, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu menyatakan bahwa situasi keamanan di Pulau Bali saat ini masih kondusif dan terkendali. “Belum ada (gangguan) saat ini, belum perlu dikhawatirkan,” ujar jenderal dengan bintang empat di pundaknya itu.

TNI, kata Meoldoko, bekerja sama dengan aparat kepolisian dengan mengerahkan 11 ribu personel untuk mengamankan pelaksanaan KTT APEC yang dijadwalkan dihadiri 21 kepala negara itu. Petugas tersebut tak hanya dari Bali dan pusat, tetapi juga didukung oleh petugas TNI dan Polri dari Jawa Timur yang sewaktu-waktu bisa dikerahkan ke Pulau Dewata membantu pengamanan KTT APEC. Selain mengerahkan personel dan peralatan keamanan, TNI juga telah siap mengantisipasi adanya gangguan keamanan yang bisa saja mengancam keselamatan kepala negara yang hadir dalam konferensi internasion-

al tersebut. “Kami dalam posisi siaga. Sepanjang itu ada ancaman keselamatan kepala negara, ada prosedur tetap yang tegas,” tambahnya. Rencananya TNI dan Polri akan bersiaga penuh hingga tiga hari setelah pelaksanaan KTT APEC yang berlangsung di kawasan “Bali Tourism Development Corporation” (BTDC) Nusa Dua. Pengamanan Khusus Obama Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memberikan pengamanan khusus kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Negara Asia Pasifik (KTT APEC) di Nusa

Dua, Bali. “Pasti ada (pengamanan khusus). Ada pemintaan khusus, kita berikan,” ujar Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko usai memimpin apel pasukan gabungan TNI/Polri pengamanan KTT APEC di Denpasar, Kamis. Namun, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu tidak menyebutkan secara rinci seperti apa pemberian pengamanan khusus yang akan diberikan kepada orang nomor satu di Amerika Serikat itu. Ia hanya menjelaskan secara singkat bahwa standar prosedur telah ditetapkan dalam rangka pengamanan Presiden Obama saat menghadiri KTT APEC. “SOP (standar operating procedure) sudah ada. Pasti ada hal-hal yang menjadi perhatian kami,” ucap jenderal kelahiran Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957 itu. Jenderal dengan bintang empat di pundaknya itu menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan kesepakatan dengan pihak pengamanan Amerika Serikat terkait pengamanan kepada presiden yang pernah tinggal di Indonesia tersebut. Dalam setiap kunjungan kenegaraannya, pihak keamanan Amerika Serikat selalu menempat sistem pengamanan yang super ketat terhadap pemimpin negaranya. Dijadwalkan selama menghadiri KTT APEC di Nusa Dua, Bali, rombongan Presiden Obama akan membawa dua pesawat khusus kepresidenan, salah satunya pesawat khas “Air Force One”. Bahkan pemerintah AS sendiri telah memesan dua lahan parkir khusus di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. Obama dijadwalkan turut menghadiri konferensi internasional tersebut bersama dengan 20 pemimpin dunia dari 21 negara APEC yang rencananya hadir di antaranya Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, serta Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono selaku tuan rumah. KTT APEC akan berlangsung mulai 1-8 Oktober 2013. (ant/dew/beth)

PARLEMENTARIA

Pemerintah Siapkan Aturan Larangan Penggunaan BPO

ant/rosa panggabean

ANIS BERSAKSI. Presiden PKS Anis Matta (kiri) menunggu sebelum menjalani sidang lanjutan kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dengan terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (26/9). Anis Matta dimintai keterangan mengenai salinan sertifikat tanah miliknya yang ditemukan di tas Ahmad Fathanah

HUBUNGAN INTERNASIONAL

Australia Mengancam Kedaulatan RI JAKARTA - Partai Golkar menyatakan bahwa rencana kebijakan Perdana Menteri Australia Tony Abbott terkait pengusiran pencari suaka akan mengancam kedaulatan Republik Indonesia. “Rencana Australia akan berimbas secara langsung kepada Indonesia karena kebijakan tersebut salah satunya mengembalikannya para pencari suaka ke wilayah Indonesia,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Theo L Sambuaga di Jakarta, Kamis. Menurut Theo, kebijakan tersebut tidak bisa dibenarkan karena jelasjelas bertentangan dengan kedaulatan Indonesia. Ia berpendapat, hal yang perlu dilakukan seharusnya adalah kedua negara dapat berbicara bersama untuk membuat kesepakatan kerja sama yang erat untuk mel-

akukan program-program yang tidak memungkinkan terjadinya imigran masuk ke Australia. Karena itu, Partai Golkar meminta pemerintah bersikap tegas terhadap rencana Australia tersebut. Apalagi, PM Australia Tony Abbott dalam kunjungan luar negeri pertamanya dijadwalkan berkunjung ke Jakarta pada 30 September 2013 ditemani Menlu Julie Bishop dan Menteri Imigrasi Scott Morrison. Isu utama yang dibawa adalah untuk menghentikan imigran gelap yang menyeberang ke Australia dengan menggunakan kapal atau sering disebut sebagai manusia perahu. Tidak saja mengembalikan perahu dan pengungsi ke Indonesia, Australia juga akan menempatkan polisi Australia di Indonesia. (ant/ raz/beth)

JAKARTAPemerintah saat ini sedang menyusun sejumlah aturan terkait dengan pelarangan penggunaan Bahan Perusak Ozon (BPO). “Indonesia telah menetapkan komitmen yang tinggi untuk berpartisipasi aktif dalam perlindungan lapisan ozon,” kata Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup Arief Yuwono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis. Komitmen Indonesia dibuktikan dengan diratifikasinya Konvensi Wina tentang perlindungan lapisan ozon dan Protokol Montreal tentang pengaturan bahan-bahan yang dapat merusak ozon melalui Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1992. Karena itu, Indonesia memiliki kewajiban untuk melaksanakan setiap keputusan yang ditetapkan diantaranya menghapuskan konsumsi BPO dan melaporkan data konsumsi BPO setiap tahunnya kepada Sekretariat Ozon dan Multilateral Fund Protokol Montreal. Karena Indonesia tidak memproduksi dan mengekspor BPO, maka tingkat ketaatan Indonesia diukur dari kemampuan mengendalikan Impor BPO. Beberapa jenis BPO telah dihentikan impornya sejak 1 Januari 2008 seperti Chlorofluorocarbon (CFC), halon, carbontetrachloride (CTC), methyl chloroform (TCA) dan methyl bromide (MBr) untuk keperluan fumigasi non karantina dan pra-pengapalan. Saat ini BPO yang masih diperkenankan untuk diimpor yaitu jenis hydrochlorofluoro-

carbon (HCFC) dan methyl bromide (MBr) untuk aplikasi karantina dan pra-pengapalan. Namun, pada 2007 negara pihak melalui keputusan Meeting of Parties Protokol Montreal diputuskan untuk mempercepat jadwal penghapusan BPO jenis HCFC dan mewajibkan setiap negara pihak untuk mengidentifikasi konsumsi HCFC serta menyusun strategi penghapusannya

secara bertahap. Dalam implementasinya, industri manufaktur alat pendingin seperti AC dan Refrigerasi serta industri pengembang busa untuk produk refrigerasi, freezer, thermoware, refrigerated trucks dan integral skin mulai mempersiapkan diri untuk melakukan alih teknologi dari berbasis HCFC menjadi non-HCFC. Saat ini aturan yang sedang dipersiapkan antara lain

melarang penggunaan HCFC22 di industri manufaktur dan/ atau perakitan refrigerasi dan AC per 1 Januari 2015. Pelarangan penggunaan HCFC-141b sebagai blowing agent untuk busa insulasi pada peralatan refrigerasi per 1 Januari 2015. Pelarangan penggunaan HCFC-141b sebagai blowing agent untuk manufaktur produk refrigerasi domestik, freezer, thermoware, refrigerated trucks dan inte-

gral skin per 1 Januari 2015. Serta pelarangan impor barang yang berbasis HCFC-22 baik yang berisi maupun tidak berisi HCFC-22 sejak 1 Januari 2015. Dengan demikian, target Pemerintah Indonesia untuk mencapai target pembekuan (freeze) konsumsi HCFC pada tahun 2013 dan mereduksi konsumsi HCFC sebesar 10 persen pada tahun 2015 dapat dicapai. (ant/des/beth)


14

LINTAS NUSANTARA

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013 NO.0208 | TAHUN II

ant/saptono

MENHUT MENYUSURI CILIWUNG: Menhut Zulkifli Hasan (kedua kiri) didampingi Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo (kedua kanan) menyusuri Sungai Ciliwung dengan perahu karet di sekitar Mako Kopassus, Cijantung, Jaktim, Kamis (26/9). Menhut berada di markas pasukan elit TNI AD itu selain melakukan penanaman pohon, juga untuk melakukan kerja sama pendidikan dan pelatihan Poliisi Kehutanan (Polhut).

Investor Pasar Turi Siap Ganti Rugi Rp 5 Miliar SURABAYA - PT Gala Bumiperkasa menyiapkan dana Rp 5 miliar untuk memberikan ganti rugi kepada para pedagang Pasar Turi Surabaya yang lapaknya digusur untuk pembuatan jalan akses masuk ke lokasi pembangunan pasar. Masing-masing pedagang mendapatkan ganti rugi Rp 10 juta untuk yang aktif berjualan dan Rp 5 juta untuk yang lapaknya dalam kondisi tidak aktif atau tidak berjualan. Direktur PT Gala Bumiperkasa Santoso Tedjo kepada Koran Madura, Kamis (26/9) mengatakan jumlah lapak di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Turi Surabaya yang dibongkar mencapai 500 buah. Pembongkaran ini dilakukan untuk membantu memperlancar pembangunan Pasar Turi. " Kami sudah sosialisasi sejak sebulan yang lalu mengenai pembongkaran ini. Semua pedagang yang kiosnya terkena gusur kita beri ganti rugi. Nilainya bervariasi, untuk yang kiosnya ditutup Rp 5 juta, sedangkan yang aktif jualan Rp 10 juta," kata Pak San, sapaan karib Santoso. Sayangnya, pemberian ganti rugi tersebut tidak semuanya tepat sasaran. Sebagian pedagang yang mengaku sebagai pemilik kios yang

terkena gusuran, justru tidak kebagian ganti rugi. H Ubed Saifullah dan Nada Harianto misalnya. Kedua pedagang ini kemarin terpaksa pulang dengan tangan kosong dari kantor PT Gala Bumiperkasa di Jalan Putat Jaya 1 Surabaya, karena nama mereka tidak terdaftar sebagai penerima ganti rugi. "Mau bagaimana lagi mbak, nama saya tidak ada. Nama yang ada itu nama orang lain dan mereka sudah mengambil ganti ruginya," kata H Ubed dengan nada kecewa. Menurutnya, para pedagang yang senasib dengan dirinya berjumlah sekitar 30 orang. Para pedagang ini mengaku memiliki bukti kuat mengenai kepemilikan kios. Tetapi oleh panitia verifikasi pencmairan dana ganti rugi, data mereka tidak diloloskan,

ara/koran madura

SAAT DIWAWANCARA: Keimas A Chalim Ketua Majelis Pedagang Pasar Turi Surabaya saat diwawancarai oleh wartawan, Kamis (26/9) kemarin. karena tidak sesuai dengan nama yang diserahkan oleh Majelis Pedagang Pasar Turi Surabaya. Majelis ini dipercaya oleh investor untuk melakukan pendataan para pedagang yang menerima ganti rugi. Ketua Majelis Pedagang Pasar Turi Kemas A Chalim mengatakan, data yang mereka berikan ke investor sudah sesuai dengan data yang ada di lapangan. Sebelum menyerahkan data ke pihak investor, majelis pedagang sudah melakukan rapat dengan para pedagang. Hasil rapat tersebut juga disosialisasikan kepada seluruh pedagang yang lahan TPS-nya terkena gusur untuk akses masuk ke dalam lokasi pembangunan Pasar Turi. "Selama sosialisasi tidak ada pedagang yang keberatan. Investor juga tidak memaksa. Jadi semua dilakukan secara sukarela demi selesainya pembangunan pasar Turi," tandas Kemas. Soal adanya protes dari para pedagang yang mengaku tidak mendapatkan ganti rugi meski sebagai pemilik stand, Kemas mengatakan ha tersebut tidak benar. " Kami

ara/koran madura

SAAT DIWAWANCARA: Santoso Tedjo Direktur PT GALA BUMIPERKASA saat diwawancarai oleh wartawan, Kamis (26/9) kemarin.

benar-benar melakukan verifikasi data di lapangan," elak Kemas. Sementara itu, progress pengerjaan proyek oleh Gala Bumi Perkasa sudah mencapai 50 persen. Menurut Direktur PT Gala Bumi Perkasa, Santoso Tedjo agar pengerjaan proyek ini selesai tepat waktu, salah satu jalannya adalah mempermudah akses keluar masuk kendaraan yang menuju ke lokasi bangunan. Rencananya, ada 9 lantai yang akan dibangun, yang diprioritaskan lebih dulu adalah bangunan enam lantai yang bisa menampung 6.300 stand atau pedagang. Dari jumlah pedagang itu ada 3500 pedagang lama Pasar Turi. Sekitar 1.000 pekerja dikerahkan. Mereka bekerja secara terus menerus silih berganti selama 24 jam. Hal itu dilakukan untuk menyelesaikan pembangunan Pasar Turi berlantai sembilan secara lebih cepat dari yang ditargetkan. "Itu sebagai bukti keseriusan investor dalam menyelesaikan pembangunan Pasar Turi meski saat ini terpengaruh kenaikan kurs Dolar AS," tutur Santoso. (han)

DEMONSTRASI

Petani Berunjukrasa Minta Penundaan Sementara Proyek Embung RIAU - Puluhan petani padi di Kelurahan Teluk Binjai, kota Dumai, Riau berunjukrasa meminta pemerintah menunda pembangunan embung diatas lahan pertanian milik PT Pelindo setempat, Kamis (26/9). Masyarakat petani diwakili Ketua Gapoktan Teluk Binjai Marjohan mengatakan, proyek pembangunan embung yang dilaksanakan pemerintah otomatis akan mematikan pertanian padi yang sudah 6 bulan masa tanam. "Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi meminta pemerintah dan kontraktor menunda sementara pekerjaan diatas lahan padi yang akan panen sekitar 2 bulan lagi," kata Marjohan. Warga kuatir jika pekerjaan tetap dilanjutkan, maka

harapan menunggu masa padi diatas lahan yang dipinjam pakai Pelindo tersebut akan rusak dilindas alat berat. "Kondisi padi sudah membunting, kalau bisa tunggu dulu sampai datangnya masa panen," kata sejumlah warga petani. Proyek pembuatan embung yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) sejauh ini akan memulai pekerjaan pengerukan diatas lahan padi petani seluas 2 hektar. Salah seorang warga mengaku sangat menantikan masa panen tahun ini karena sepetak sawah miliknya untuk sekali panen mampu menghasilkan menghasil 200 kg beras untuk dikonsumsi keluarga.

"Kami tidak dibayar ganti rugi juga tidak apa-apa, karena akan merasa lebih puas jika bisa memanen sendiri hasil jerih payah cocok tanam yang sudah diusahakan," ujar warga tersebut. Lurah Teluk Binjai, Nasib mengatakan, prinsipnya warga tidak menolak proyek pembangunan embung yang dibuat di areal persawahan tersebut, karena sebelumnya telah disepakati dengan pihak kontraktor akan dilakukan ganti rugi bibit kepada petani sebesar Rp 2 per hektar. "Adanya aspirasi dari warga petani ini kita akan dudukkan kembali ke pihak rekanan agar sementara waktu alat berat distop sampai didapatkan solusi terbaik," kata Lurah (ant/dik)

KAMTIBNAS

Polda Apresiasi Pedagang Es Goreng SLEMAN - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan apresiasi terhadap seorang pedagang es goreng Gatot Sunardi yang selalu memberikan pesan untuk waspada terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat kepada para pembelinya. “Pesan untuk selalu waspada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tersebut dicetak dalam kertas kecil dan selalu diberikan kepada para pembeli,” kata Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta AKBP Anny Pudjiastuti, Kamis (26/9). Menurut dia, jajaran Polda DIY sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kepedulian pedagang es goreng yang biasa mangkal di kawasan Alun-alun

Selatan Keraton Yogyakarta tersebut. “Atas dasar itu maka pada peringatan Hari Ulang Tahun Polda DIY pada Jumat (27/9) besok yang bersangkutan sengaja kami undang untuk hadir,” katanya. Ia mengatakan, apa yang dilakukan pedagang es goreng ini jelas sekali membantu tugas jajaran kepolisian dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. “Apa yang dilakukannya ini membantu polisi dalam sosialisasi terhadap masyarakat agar selalu waspada terhadap ancaman gangguan kamtibmas di sekitarnya, baik itu kriminalitas maupun aksi kejahatan lainnya,” katanya. Anny mengatakan, selain pesan untuk waspada gangguan kamtibmas, Ga-

tot Sunardi ini juga sering membagikan pesan yang berisi keselamatan dalam berlalu lintas. “Ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya, kami juga akan upayakan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga situasi keamanan lingkungan masing-masing,” katanya. Gatot Sunardi selain biasa mangkal di Alun-alun Selatan, dia juga sering berjualan di kawasan Jalan Malioboro hingga Jalan A Yani depan Gedung Agung Yogyakarta. Dalam menjajakan dagangannya Gatot Sunardi juga menggunakan pengeras suara untuk menyapa dan menarik pembeli dengan gaya bahasa yang lucu. (ant/dik)

POLITIK

Wanita Bali Pun Berkiprah di Bidang Politik DENPASAR - Kaum perempuan Bali yang selama ini cenderung akrab dengan seni budaya, belakangan ini juga tidak sedikit yang meraih kesuksesan di bidang politik. __________________________________Oleh: Ketut Sutika Wanita Bali memang dikenal gigih dan sanggup kerja apa saja yang produktif dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Setiap saat mereka sangat sibuk menyiapkan sarana ritual rangkaian sejumlah hari

suci, di samping memacu diri menguasai iptek lewat pendidikan formal hingga perguruan tinggi. Kegigihan wanita Bali tampak dengan tanpa "pandang bulu" dalam melakukan pekerjaan, karena jenis

pekerjaan apa pun sangup dipikulnya, termasuk dalam bidang politik, tutur Guru besar Fakultas Hukum Universitas Udayana, Prof Dr Wayan P. Windia. Wanita Bali dalam kehidupan sehari-hari selama ini sudah terbiasa bergelut dengan dunia politik, tanpa mengenyampingkan perannya dalam kehidupan keluarga maupun dalam lingkungan desa adat. Undang-undang telah memberikan ruang kepada

wanita untuk terjun dalam bidang politik, meskipun selama ini didominasi kaum pria. Namun, dengan adanya kuota 30 persen bagi calon legislatif (caleg) wanita sangat terbuka peluang mereka berkiprah dalam kancah politik, ujar Prof P. Windia yang juga pengamat masalah Hukum Adat di Bali. Peluang besar bagi perempuan Bali dalam kegiatan politik mulai diman-

faatkan secara maksimal, mengingat semua partai politik terbuka terhadap caleg perempuan, bahkan terkesan parpol "memaksa" perempuan Bali untuk ikut dalam pertarungan merebut kursi di DPRD kabupaten/kota, provinsi maupun DPR-RI. Demikian pula dalam beberapa tahun ke depan kaum hawa bisa menduduki jabatan strategis dalam bidang politik, pemerintah maupun swasta. Wanita

Bali memiliki keunggulan antara lain pada penampilan, kemampuan intelektual, komunikasi serta keaktifan dalam organisasi. "Zaman saya dulu wanita tidak terlalu aktif dalam kegiatan organisasi dan hasilnya kita bisa lihat setelah 20 tahun kemudian tidak terlalu banyak pemimpin wanita, beda dengan anak perempuan sekarang begitu semangat untuk kuliah dan mengikuti kegiatan di luar jam kuliah,"

tutur Windia. Dia menjelaskan, secara umum anak perempuan dalam mengikuti kuliah umumnya lebih serius ketimbang pria, sehingga mereka mampu meraih lulusan terbaik "cum laude". Selain itu anak perempuan umumnya lebih disiplin dalam mengikuti kuliah maupun membuat tugas dan beberapa aktivitas kampus sehingga kelak mengantarkan mereka menjadi seorang pemimpin.(ket/dik)


BUDAYA

15

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013 NO. 0208 | TAHUN II

Pak Redaktur

A

Puisi: Hasmidi JALAN Jalan yang kita tunggu selama berabad tahun lamanya Membentang mata Dan kita akan mengukirnya; dalam tidur atau dengan leleh terik matahari menyengat pori-pori Jelang pendakian untuk merebut serpih juta harapan yang tak berbatas cakrawala Laksana burung bersayap-sayap Mengepang ribuan cahaya: menjadi darah, semangat, nafas, menusuk cita-cita dan keinginan hati Jalan itu menjulurkan dua arah; kiri dan kanan Terciptanya belokan-belokan Sedang tanjakan dan jalan menurun juga segaris dengan pandang Tak semulus aspal Terjal dan bebatu mengintip lalu terbang seperti karpet merah menyambut penuh sapa hangat Mukamuka dibaleho tebar senyum-senyum kaku Jalanan ramai dengan wajah dengan kata Kenapa kita tidak tanya senyumnya untuk siapa Kita atau dirinya saja? Jalan pengendara hiruk bisu Baleho diam saja Kita di baleho atau dijalanan? Sumenep, 9 September 2013

JIKA Jika kau datang nanti dalam kesucian sendiri Bersedialah aku: menjagamu, merawatmu memberikan satu nama, kehidupan Bermanja-manja dalam gelang mainan Tentunya bersifat pendidikan, bukan hanya sekedar hiburan belaka Jika kau datang nanti membawa semangat dan lelap telah aku siapkan: meja, kursi, tempat tidur dengan kasur empuk, selimut tebal yang halus, agar kau mersa nyaman Bukan hanya sekedar mimpi yang aku tawarkan Kipas angin yang tak sedingin AC adalah penawar keringatmu saat peluit kerja ditiupkan pada pagimu Jika kau datang nanti, jauhi kenakanlanku Karna aku tak ingin salah juga kau alami Kau datang dengan suci, maka akan ku pulangkan dalam keadaan suci pula. Sumenep, 9 September 2013

WAKTU Bertempat-tempat di otak kanan dan kiri Menemui orang-orang dalam Satu harga Dengan niat; sendiri dan orang lain ikut-ikutan Kekasihku juga meminta tempat, waktu waktuku milik siapa? Sumenep, 9 September 2013

lhamdulillah, sebuah syukur mengalir dari balik bibirku. Aku merasa beruntung dijadikan orang penting. Sebab aku tidak mungkin ada di hotel berbintang semewah ini, andai aku bukan orang penting, betul kan? Cieee...cuit-cuit. Lagipula, untuk apa menguras habis isi dompet, kalau hanya untuk menikmati empuknya kasur hotel semalam, buangbuang uang saja. Aku paling tidak senang prilaku hedonis semacam itu, daripada berisraf-israf lebih baik dibelikan kemelan, pikirku. Karena aku ini orang penting, selalu sibuk dengan aktivitas di luar daerah, maka aku harus bermalam di hotel. Mau tak mau, kemana kakiku bertugas, di daerah tersebut aku harus memilih hotel. Cukup banyak hotel berbintang yang kusinggahi selama ini, namun baru di hotel ini aku merasa apes. Sebab fasilitasnya yang tersedia tidak seperti yang kutemukan di hotel lain yang pernah kusinggahi. Kuperhatikan kamar mandi di depan mataku. Kuedarkan pandanganku ke seantero kamar mandi yang sempit itu, sama sekali tak kujumpai sebuah gayung. Yang ada hanya gelas, sabun kemasan, odol, sikat, dan handuk. Masya Allah, bagaimana ini caranya aku bercebok. Mandi bercebur di kamar mandi mungil itu, tidaklah yaw. Kamar Mandi mongil itu tak cukup steril lagi, banyak bakteri dari kulit pengguna hotel sebelumku yang menempel di sana. Petugas yang membersihkan wadah air itu tak cukup meyakinkan hatiku. Kurasa perutku mulas. Sepertinya aku ingin BAB. Duh, gayungnya gak ada. Dengan apa aku menyiram toilet dan mensucikan pantatku. Memang kupikir aku tinggal muter kran di dekat toilet itu, maka air akan segera menyiram toilet. Kuraih selang air itu terus kuarahkan ke pantatku, maka mengalirlah air ke pantatku. Itu bisa saja kulakukan, namun batinku melarang melakukan itu. Karena jujur saja, aku merasa jijik dengan gaya jeding masa kini yang dianggap modern itu.

Penikmat sastra, pernah berproses di LPM RETORIKA STKIP PGRI Sumenep. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Redaksi Menerima tulisan dalam bentuk opini maupun resensi buku. panjang tulisan 5000 karakter (opini dan cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikrimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: opini.koranmadura@gmail.com, koranmadura@ymail.com

Atau, jangan-jangan diriku yang masih belum siap diajak modern, hikhik. Aku keluar dari kamar mandi. Tak jadi aku buang air besar. Kubuka lemari dan laci meja yang ada, namun tak kutemukan gayung yang kucari. Astaghfirullah, hotel apaan ini, keluhku dalam diam. Di depan mataku hanya ada keranjang rotan berisi penuh jajan. Kuambil kacang bungkus, coklat, dan sebuah botol minuman, lumayan buat mengganjal perutku yang terasa agak lapar. Maklum, aku tiba di hotel ini memang agak larut sehingga makanan yang ada di perutku sudah habis kekuatannya selama perjalanan. Kunikmati makanan ringan sembari berjalan ke luar dari hotel. Kutelusuri halaman hotel berbintang ini dengan sorot mata beredar kesanakesini, hihi. Kakiku terus melangkah makin jauh dari hotel, menapaki trotoar di pinggir jalan raya, sambil sesekali kutanyakan gayung pada penjual di setiap toko yang kudatangi. Namun sejauh ini, tak juga kutemukan satu toko pun yang menjual benda yang ingin kubeli. “Hei Pak Redaktur, “ kudengar suaranya di dekatku. Sebuah sentuhan tangan halus terasa di kulitku. Kulihat orang yang memegang pergelanganku. Aku kagum pada keberaniannya menyentuhku. “Eh, Bu Indah. Sampean sendirian

atau bareng teman-teman?” sahutku seraya tersenyum manis pada wartawati yang memang kukenal dan sering kuedit beritanya. “Seperti yang Pak Redaktur lihat sekarang, saya sendirian. Ada yang bisa saya bantu, Pak Redaktur?” ucapnya menawarkan jasa. Aku tersenyum geli dengan bicaranya yang terlalu menyanjungku dengan sebutan redaktur. Meski sebenarnya hatiku kurang setuju, tapi kubiarkan saja dia dengan sanjungannya, karena kupikir itu cara dia menghormati sesamanya yang sekaligus atasannya ini, wah hebat. “Terima kasih, saya hanya mencari gayung. Di kamar hotelku tidak ada gayung, aku tak terbiasa bercebok tanpa gayung, maklum orang kampung,” aku tersipu mengatakan itu. “Benar, Pak Redaktur. Di kamar hotel yang saya tempat juga tidak ada gayungnya. Malah air krannya macet. Yang ada hanya tisu. Pas tadi saya ingin ke toilet, tak jadi saya BAB, karena saya tak terbiasa ber-istinjak dengan tisu,” ucapnya pula, jujur. Aku dan dia tampaknya saling terbuka. Nasib pun nyaris sama. Dia dan aku lalu saling tersenyum lepas, penuh keakraban. Kulihat dia begitu setia mendampingiku, husss! Jangan bilang-bilang ya, ketahuan Mak Nyai di rumah ntar, habis telingaku dijewer, hehe. Makin dekat saja kakiku

mendekati hotel, yang telah disewa perusahaan tempatku bekerja. Tak terasa hampir semalam suntuk aku dan wanita berkerudung itu berbincang-bincang mengisi kesunyian di halaman hotel. Tak begitu lama setelah aku dan dia berpisah dan kembali ke kamar masing-masing, adan subuh berkumandang dari arah menara mesjid yang ada di sebelah hotel ini. Usai shalat subuh aku pun tidur lelap dan bangun ketika ada suara dering telpon di kamar hotel terus mengusik lelapku. Setelah kuangkat, ternyata suara itu mengingatkanku bahwa acara rapat segera akan dimulai. Aku pun langsung bangkit dari baringku. Kutinggalkan kasur, terus kumandi berdiri di kamar mandi, dengan sebuah gelas yang kupakai mencebok air. Ya ampun, hidup di hotel semacam ini ternyata membawa sengsara bagiku. Ternyata sengsara yang kualami, juga dirasakan oleh Bu Indah. Dia sendiri yang ngomong padaku semalam. Usai agenda rapat, aku dan yang lainnya bersiap pulang. Ingin rasanya kuberteriak: selamat tinggal hotel yang bikin aku sengsara! Eh, ketika kuserahkan kunci kamar hotelku di petugas, apes lain masih menimpaku. Petugas memberiku catatan makanan ringan di kamar hotelku yang telah kuhabiskan. Ketika kulihat nominalnya yang harus kubayar, bagai ingin keluar rasanya bola mataku. “Bayar dulu Rp 270.000, Pak!” kata petugas, dengan bibir menyeringai jelek di depan mataku. Aku telah tertipu, coba kalau sejak awal diberitahu jajan dan minuman yang ada di dalam kamar hotel tak gratis, pasti tak akan pernah kusentuh. Penipu, gerutuku dalam hati. “Pak Redaktur, terima kasih!” kata Bu Indah yang tiba-tiba telah berdiri di sebelahku, mengusir rasa jengkel yang tiba-tiba menyergapku. = *) Guru honorer di SDN Longos III, tinggal di Kabupaten Sumenep.

Interaksi Dua Agama Besar Dunia Oleh: Noval Maliki Direktur Demi Buku Institute, Tinggal di Yogyakarta Populasi manusia saat ini mencapai angka 7 miliar jiwa. Hampir separuh dari angka tersebut, mengaku beragama Kristen dan Islam. Meski bukan yang tertua, eksistensi dua agama tersebut memang sangatlah panjang dan tak jarang mendominasi peradaban dunia.

S

A

Cerpen: Abdur Rahem*

ebagai dua agama besar, interaksi keduanya sangat menarik sekaligus pelik. Terkadang hangat dan harmoni, saling mengkritisi, namun tak jarang pula terjadi pergesekan bahkan bentrokan yang melibatkan dua komunitas penyembah Tuhan ini sehingga antara keduanya saling mengeliminir. Hal ini dibuktikan dalam bingkai sejarah, hubungan Kristen-Islam menorehkan catatan yang beraneka dan tidak selalu menyenangkan. Lahir dan berkembang di Timur Tengah, lalu keduanya merambah dan menanamkan pengaruh ke berbagai penjuru dunia: Kristen di Eropa dan Amerika, sementara Islam di Afrika dan Asia. Ketegangan bahkan peperangan antar keduanya kerap tak terelakan. Dunia Kristen sebagai agama yang lahir lebih dahulu, menanggapi kemunculan Islam pada abad ketujuh dengan cara pandang yang sudah mapan mengenai agama-agama lain berdasarkan pada tiga tradisi pemikiran: kitab suci yang mereka warisi dari kaum Yahudi (Perjanjian Lama), kitab suci mereka sendiri (Perjanjian Baru), serta tradisi pemikiran dan praktik Kristen yang berkembang pada periode Patristik, para Bapa Gereja Kristen. Pandangan Kristen awal terhadap agama lain, dilatari dua aspek penting,

yaitu hubungan mereka dengan umat Yahudi yang merupakan cikal bakal Kristen, dan sikap mereka terhadap filsafat dan agama YunaniRomawi yang ketika itu dianut oleh masyarakat sekitar. Sedangkan pandangan Islam terhadap Kristen, menurut buku berjudul Sejarah Perjumpaan Islam-Kristen ini, dapat dijelaskan oleh perjumpaan Muhammad dengan sistem dan praktik tiga sistem keyakinan penting yang ada dan berkembang di Jazirah Arab pada masanya, yakni kaum musyrik Mekah, kaum Yahudi Madinah, dan kaum Kristen Arab. (Halaman 22-55) Semasa hidupnya, Muhammad sering berinteraksi dengan kaum Kristen dan lebih sering lagi dengan orang Yahudi. Kepada kaum Yahudi, Muhammad menampilkan sikap yang berbeda mulai dari pola yang relatif liberal hingga keras. Pada kesempatan yang lain, terutama terhadap komunitas Kristen, Muhammad menampilkan sikap yang lebih moderat. Ia mengizinkan mereka mengamalkan agamanya selama tunduk pada kekuasaan Islam. Pasca wafatnya Muhammad, ketika komunitas muslim melebarkan sayap kekuasaannya ke kawasan Timur Tengah yang lebih luas, dan

ketika mereka bertemu dengan lebih banyak komunitas Yahudi dan Kristen, perlakuan Muhammad menjadi menjadi acuan bagi kebijakan mereka. Dua abad berikutnya, kaum muslimin tampaknya mengambil dua sikap utama; keras dan konfrontatif, serta lembut dan toleran. Eropa yang pada saat itu terbelakang secara intelektual, lemah dan terpecah-pecah secara politik, dan primitif secara sosial ekonomi dibandingkan umat Islam, berusaha bangkit setelah selama berinteraksi dengan masyarakat Islam seraya menerjemahkan karya-karya ilmuwan muslim ke dalam bahasa Latin dan menyebarkannya secara besar-besaran ke seluruh Eropa Barat. (Halaman 193-194) Tidak dapat dipungkiri bahwa komunitas Kristen dan Islam merupakan “komunitas yang terus berdebat”. Karena itu, pada masing-masing komunitas terdapat dua jenis pandangan terhadap agama lain; positif dan negatif. Kekhalifahan Umayyah di Kordoba (756-1031 M) dikenal sebagai sebagai komunitas Muslim yang toleran, berbanding terbalik dengan Dinasti Murabitun dan Muwahidun yang keras. Sedangkan di kalangan kaum Kristen, keterbukaan dan toleransi ter-

hadap kaum muslim dan kebudayaan Islam dapat kita saksikan pada sosok Ferdinand III dari Kastil (1230-1252 M) dan putranya, Alfonso Sang Bijak (1252-1284 M). Sebaliknya, kekerasan dan kekejaman juga ditunjukkan oleh Ferdinand dan Isabella di Granada. (Halaman 340-341) Buku setebal 402 halaman ini, berusaha mengungkap berbagai motif dan penyebab munculnya berbagai reaksi dari Kristen dan Islam. Selama berabad-abad, perimbangan dua agama besar ini sangat fluktuatif. Terkadang umat Islam yang bergerak aktif sedangkan umat Kristen lebih bersikap reaktif, dan begitu pula sebaliknya. Secara umum, kondisi demikian berlangsung pada Abad Pertengahan dan era modern. Menurut Hugh Goddard, penulisnya, salah satu fenomena yang menarik dalam perjumpaan Kristen-Islam adalah bahwa perjumpaan keduanya tidak pernah berjalan di atas satu pola yang baku, tetapi terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Dengan demikian, karya dosen senior Teologi Islam di University of Nottingham ini, bukan sekedar mengajak pembaca untuk menziarahi sejarah masa lalu antara Kristen dan Islam, sehingga menumbuhkan pemahaman yang lebih baik antara keduanya. Namun juga diharapkan dapat melahirkan kerja sama positif di masa depan, bukan malah memicu konflik yang lebih besar. Hal demikian bukanlah mustahil, karena pada dasarnya ajaran utama dari kedua agama tersebut adalah ajaran kasih-sayang. Sehingga yang diperlukan adalah pemahaman yang lebih utuh dan mendalam atas ajaran masing-masing, sehingga dapat mereduksi potensi-potensi konflik antar keduanya, maupun dengan agamaagama lain. =

Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Ari Armadianto (Kepala), Hana Diman, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


OLAHRAGA

16 16

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013 NO. 0208 | TAHUN II

KORAN MADURA

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013

MU Jumpa Norwich, Arsenal vs Chelsea

AS Roma Tetap Sempurna AS Roma meraih hasil sempurna pada lima laga pertama Liga Serie A Italia musim ini, setelah memetik kemenangan 2-0 atas tuan rumah Sampdoria pada laga di Luigi Ferraris pada Rabu (25/9) malam waktu setempat atau Kamis (26/9) dini hari WIB kemarin. Tambahan tiga angka itu membuat mereka semakin kokoh di puncak klasemen sementara Liga Serie A Italia dengan 15 poin atau unggul dua poin dari Napoli di tempat kedua.

Offside Pelanggaran Sepak Pojok Throw-in Dribble Tekel

0 15 5 21 10 14

78%

47%

41%

Umpan Sukses

Aerial Sukses

Penguasaan Bola

Tembakan

1

1

Total Tepat Melenceng Diblok

1 1

1

1

13 3 3 7

Offside Pelanggaran Sepak Pojok Throw-in Dribble Tekel

3 16 1 21 11 13

85%

53%

59%

Umpan Sukses

Aerial Sukses

Penguasaan Bola

1

1

1

1

1 Tembakan Total Tepat 1 Melenceng Diblok

10 4 4 2

ROMA - Bermain di kandang lawan, Srigala Hitam tampil menyerang. Data statistik menunjukkan, anak-anak asuh Rudi Garcia itu menguasai 59 persen ball possession, sedangkan tuan rumah Sampdoria hanya 41 persen. Roma juga unggul tipis dalam jumlah tendangan ke gawang yang tepat sasaran dibandingkan Sampdoria yaitu empat berbanding tiga. Selama 45 menit pertama, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Kebuntuan baru terpecahkan pada menit ke-65 berkat gol bek Medhi Benatia. Gol ini lahir dari sebuah aksi individu Benatia yang memukau. Dia menggiring bola menuju kotak penalti dan sebelum masuk kotak berbahaya itu dia sempat dijatuhkan bek lawan, tetapi dia masih bisa bangun kembali dan menendang bola ke pojok kiri bawah gawang Sampdoria yang dijaga Junior Costa. Kemenangan tim Ibukota Italia ini diperbesar oleh gol mantan penyerang Arsenal Gervinho pada menit ke-88. Gol ini lahir dari umpan matang kapten Francesco Totti yang baru dimasukkan pada menit ke-62 menggantikan Marquinho. Totti yang menguasai bola kemudian mengirim umpan kepada Gervinho di tengah kotak penalti yang diselesaikan dengan baik oleh Gervinho dan memaksa Junior Costa kembali memungut bola dari dalam jalanya. Ini adalah gol pertama pemain Tim Nasional Pantai Gading itu di Serie A Italia sejak didatangkan dari Arsenal pada musim

panas ini. Sebenarnya, Roma bisa menang dengan tiga gol tanpa balas kalau saja peluang yang didapat Marquinho pada menit ke-13 bisa dimanfaatkannya dengan baik untuk menghasilkan gol. Memanfaatkan umpan Marco Boriello, tendangannya tidak bisa menembus gawang Costa. Dengan kemenangan ini, Roma menjadi satu-satunya tim di Italia yang memenangkan lima laga pertama musim ini alias menuai hasil 100 persen. Kemenangan ini semakin berarti karena sepanjang babak kedua, mereka tidak didampingi oleh Rudi Garcia di pinggir lapangan karena pelatih asal Prancis tersebut diusir keluar lapangan. “Saya bahagia dengan lima kemenangan berturutturut ini, tetapi saya lebih tertarik dengan dengan hasil pada akhir musim nanti. Bukan sekarang. Terlalu dini mengevaluasi segala-galanya, tetapi saya bahagia dengan skuat ini. Saya memiliki sebuah tim yang fantastis dan itu sangat penting untuk masa depan,” kata Rudi Garcia. Sementara rekor positif Napoli pada empat laga awal musim ini akhirnya terhenti saat menjamu Sassuolo, setelah hanya mampu bermain 1-1. Ini adalah poin pertama Sassuolo musim ini. Akhir pekan lalu mereka disikat Inter Milan dengan tujuh gol tanpa balas. Pada laga tersebut, Napoli unggul terlebih dahulu pada menit ke-15 berkat

gol Blerim Dzemaili memanfaatkan sebuah umpan silang di luar garis 16. Pemain ini melepaskan tendangan dari jarak 25 meter ke pojok kiri bawah gawang Sassuolo. Lima menit berselang, Sassuolo sukses menyamakan kedudukan melalui Simone Zaza memanfaatkan umpan Jasmin Kurtic. Ini adalah gol pertama Sassuolo di Serie A Italia pada musim ini. Sementara itu posisi ketiga klasemen sementara ditempati oleh Juventus yang juga memetik kemenangan 2-1 atas tuan rumah Chievo Verona di Bentegodi. Nilai mereka sama dengan Napoli, tetapi kalah dalam selisih gol. Dua gol Juventus pada laga itu dicetak Fabio Quagliarella dan Alessandro Bernardini, sedangkan gol Verona dilesakkan Cyril Thereau. Sedangkan AC Milan lagi-lagi memetik hasil mengecewakan pada pertandingan kelima ini setelah ditahan imbang 3-3 oleh Bologna di Renato Dall’Ara. Dua dari tiga gol Bologna diborong Deigo Laxalt Suarez dan satu gol lainnya dicetak Jonathan Cristaldo. Sedangkan tiga gol Milan dilesakkan Andrea Poli, Robinho, dan Ignazio Abate. Dengan hasil ini, Milan berkutat di peringkat ke-12 klasemen sementara dengan lima poin dari hasil sekali menang, dua kali imbang dan dua kali kalah. Hasil-hasil lainnya, Lazio menang 3-1 atas Catania, Livorno bermain imbang 1-1 atas Cagliari, Parma menang 4-3 atas Atalanta, dan Torino main imbang 2-2 melawan Hellas Verona. (espn/aji)

Jelang Lawan Atletico, Ancelotti Khawatir MADRID - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti khawatir timnya tidak akan bisa memenangkan laga “Derby Madrid” melawan rival sekota Atletico Madrid pada Sabtu (28/9) waktu setempat di Santiago Bernabeu. Pasalnya, penampilan “Los Blancos” pada laga melawan tim promosi Elche sangat tidak meyakinkan. Meskipun akhirnya menang 2-1, kemenangan itu diraih dengan susah payah. “Saya tidak senang dengan hasil ini. Kami perlu bermain secara berbeda. Kami cukup menderita selama pertandingan ini, khususnya pada menit-menit terakhir. Tim ini mengontrol jalannya laga setelah gol Ronaldo di babak kedua. Hasil ini memang penting, tetapi tidak cukup. Kami harus bermain lebih baik,” kata Ancelotti yang sebelum ke Madrid melatih Paris Saint-Germain (PSG). Dia melanjutkan, “Kami tidak mungkin memenangkan laga derbi bila bermain seperti ini. Karena itu kami harus berbenah dan harus bermain dengan intensitas tinggi dan personalitas.” Sementara terkait kontroversi hukuman tendangan penalti untuk tuan rumah Elche, mantan pelatih AC Milan dan Chelsea itu tidak ingin berkomentar. Hadiah penalti itu membuat Madrid memetik tiga poin pada laga tersebut. “Sulit untuk membicarakan masalah itu karena saya berada di bangku cadangan dan itu bukan posisi yang baik untuk menilai. Saya tidak ingin berbicara tentang keputusan wasit. Tetapi saya sudah bicara dengan Pepe dan dia bilang ke saya bahwa keputusan wasit itu sudah benar,” papar pria berjulukkan Carletto itu. Pada Kamis (26/9) dini hari WIB kemarin di Stadion Martinez Valero, Real Madrid harus menunggu sampai detik akhir pertandingan untuk memastikan raihan tiga angka atas tim promosi Elche setelah menang 2-1.Cristiano Ronaldo

MANCHESTER - Manchester United (MU) akan menghadapi lawan ringan di babak empat besar Piala Liga Inggris setelah sukses menaklukkan salah satu rival abadinya di Inggris Liverpool dengan skor tipis 1-0 pada laga putaran ketiga di Old Trafford, Kamis (26/9) dini hari WIB. Sementara Arsenal harus bertemu lawan tangguh di putaran yang sama setelah menang lewat adu tendangan penalti melawan West Bromwich Albion. Sebelum adu penalti, kedua tim bermain imbang 1-1. Pada laga MU versus Liverpool, Daniel Sturridge nyaris membawa Liverpool unggul saja membobol gawang Davd de Gea pada menit ke 18, tetapi usahanya belum menemui hasil setelah tendangannya hanya melebar. Luis Enrique yang menyisir dari sisi sayap memberikan umpan kepada Suarez yang berdiri bebas, tetapi De Gea kali ini lebih sigap menghentikan bola. Babak pertama pun bertahan imbang tanpa gol. Agresivitas serangan tuan rumah semakin meningkat begitu memasuki interval kedua. Alhasil, baru semenit laga berjalan, “The Red Devils” sudah langsung unggul. Adalah Chicharito yang membuktikan dirinya masih layak menjadi pilihan utama. Memanfaatkan sepak pojok dari Luis Nani, striker asal Meksiko menyambutnya dengan sontekan tipis untuk membelokan si kulit bundar menuju gawang Liverpool yang dikawal Simon Mignolet. MU memimpin satu gol. Usaha “The Anfield Gank” langsung mencoba bangkit dan memberika tekanan ke pertahanan lawan. Suarez yang tampil begitu ngotot kembali mendapatkan pelauang. Pada menit ke-71, tipuannya di depan gawang yang berhasil mengecoh Chris Smalling harus berakhir sia-sia setelah tembakannya masih menyamping di sisi gawang De Gea. Hingga akhir laga, keunggulan MU pun tidak berubah. (skysports/espn/ aji)

Van Ginkel Absen Hingga Akhir Musim LONDON - Liga Inggris belum genap dua bulan berjalan, tapi Marco Van Ginkel sudah harus mengucapkan perpisahannya. Garagaranya adalah cedera ligamen serius yang dialaminya saat Chelsea meraih kemenangan atas Swindon di ajang Piala Liga kemarin. Hasil pemeriksaan menunjukkan cedera Van Ginkel masuk kategori serius dan harus mendapat penanganan khusus. Karena alasan itu juga Van Ginkel bakal menjalani masa istirahat panjang hingga akhir musim. Peluang Van Ginkel bisa bermain di Piala Dunia 2014 bersama tim nasional Belanda pun terancam karena cederanya itu. (Goal.com/aji)

LIVEONTV Sabtu, 28 September 2013 3 18:45 WIB Tottenham Hotspur vs Chelsea memborong dua gol untuk mengakhiri laga dengan dramatis sekaligus kontroversial itu. Bermain dengan skor kaca mata di babak pertama, Ronaldo akhirnya membawa “Los Blancos” memimpin pada sepuluh menit interval kedua berjalan. Tendangan bebas sang mega bintang melewati pagar betis dan tidak mampu dihentikan kiper Elche Manuel Yague. Tim tuan rumah coba merespon. Damien Suarez sempat mengklaim penalti ketika ditekel Sami Khedira di kotak penalti. Namun, alih-alih menunjuk titik putih, wasit justru menghadiahi pemain Uruguay

itu dengan kartu kuning karena dianggap diving. Lima belas menit jelang bubaran, Elche justru terus mengancam gawang Madrid. Gol yang ditunggu-tunggu publik tuan rumah akhirnya datang pada menit 90+1. Pemain pengganti Richmond Boakye menyontek bola hasil umpan silang melewati Diego Lopez dan berhasil menyamakan kedudukan. Ketika laga sepertinya akan berakhir imbang, wasit membuat keputusan kontroversial dengan memberikan penalti kepada Madrid ketika waktu memasuki menit 90+6. Bek Elche Carlos Sanchez

dinilai melanggar Pepe yang sudah maju di kotak penalti. Tanpa ampun, sang pengadil pun menunjuk titik putih. Ronaldo yang menjadi algojo sukses menjaringkan bola sekaligus mengamankan kemenangan timnya. “Mereka (Madrid) telah merampok kami,” kata bek Elche Eduardo Albacar geram. Namun, arsitek Madrid Carlo Ancelotti menampik kemenangan yang didapat timnya dari hasil kontroversial. “Sulit untuk berkomentar karena posisi saya dari bench. Tapi, saya sudah bicara dengan Pepe dan ia bilang penalti itu benar,” ucapnya. (espn/aji)

20:30 WIB Bayern München vs Wolfsburg 1 21:00 WIB Aston Villa vs Manchester City 21:00 WIB Manchester United vs West Bromwich 23:00 WIB Almería vs Barcelona

Minggu, 29 September 2013 22:00 WIB Sunderland vs Liverpool Jadwal tayang sewaktu-waktu bisa berubah.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.