e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

Page 1

1

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II Koran Madura

JUMAT

27 DESEMBER 2013

g PAMANGGHI

Rabdomiosarkoma Oleh : Abrari Alzael

Wartawan senior di Madura

MEMBACA negeri ini seperti mengeja rabdosmiosarkoma. Sejenis kanker langka yang menyerang bagian otot. Ia menyerang anak–anak, pemuda, dewasa dan orang tua. Ia sebentuk keganasan yang lebih sering didapatkan pada anak-anak. Ketika anak menjadi pemuda lalu dewasa, wajahnya mengerikan karena penyakit ini. Bahkan, begitu menyeramkanya perubahan fisik anak, orang-orang menduga penderita ini berwajah monster. Inilah wajah negeri, saat ini, karena menderita penyakit yang tidak dirasakannya. Rabdosmiosarkoma secara medis pernah dialami Keke atau Gita Sesa Wanda Cantika. Lalu dia berkirim surat kepada tuhan dalam sebentuk novel. Ia merasa telah menjadi seseorang yang tak dikenali lagi sebab wajahnya menjadi sesuatu yang tak elok dipandang mata. Bagi anak-anak, mungkin wajah Keke serupa monster. Sebagai penderita rabdosmiosarkoma, dokter memvonisnya tak akan bertahan lama. Tetapi pada semangat hidup yang menyala dan ikhtiar dokter yang tidak Indonesia menalami kesalahan diagnosa, Keke bisa seperti jalan disembuhkan. Kunci raya yang tumbuh di jalur terbesar dari kepulihan ini berada pada hijau Keke, mau berubah dan itu terjadi. Inilah yang berbeda dengan negeri ini. Ribuan bahkan jutaan kritikan atas prilaku yang menyimpang dan tak terdengar. Maka rabdosmiosarkoma Indonesia semakin monster karena tidak adanya perubahan langkah dan pada saat yang sama kanker terus menggerogoti. Indonesia sudah tanpa kedaulatan dan inilah yang akan mematikan sebab virus ketergantungan pada negara lain menjadi penyakit kronis. Dari sisi kepemilikan tambang atau gas di Indonesia, rata-rata dimiliki asing terutama Amerika yang paling dominan selain Inggris, China, dan Malaysia. Indonesia seperti jalan raya yang tumbuh di jalur hijau. Pada mulanya, kepemilikan asing pada tambang di Indonesia hanya satu seperti halnya PKL di jalur hijau. Tetapi lama-kelamaan, PKL bernama asing itu semakin banyak dan menumpuk karena terjadi pembiaran bahkan “pelacuran” jabatan warga republiken terhadap asing. Maka hari ini, tak ada lagi yang tidak asing di negeri ini. Bahkan negeri sebagai predikat agraris gagal melahirkan hasil panen. Dulu, merinding kiranya ketika negeri berdaulat di era Soekarno. Ia satu-satunya presiden RI yang berani yang lantang mengatakan bahwa Inggris harus dilinggis dan Amerika wajib disetrika. Saat ini rindu itu semakin terasa karena kedaulatan tak lagi bisa dimiliki. Bahkan perlakuan Australia yang menyadap sesuatu yang seharusnya rahasia di republik ini, hanya disikapi dengan mengirim surat; suatu prilaku bahwa negeri ini tak lagi bertaji. Revolusi itu sepertinya harus dihadirkan kembali bukan hanya menggannti SBY pada saatnya. Tetapi revolusi pemikiran dan tindakan menjadi barang wajib sekecil apapun dengan mengatakan tidak pada korupsi dan kembalikan supremasi hukum.Tetapi ketika membaca koran kemarin sore, trias koruptika kembali terjadi ketika pejabat publik tertangkap tangan memegang uang yang ditengarai hasil rasuah. Maka apakah harus bersikap seperti Keke, yang mengirim surat kecil untuk Tuhan karena rabdosmiosarkoma yang menderanya? Tapi tuhan tidak korupsi, bahkan setan pun jangan-jangan benci karena banyak orang yang memposisikan dirinya sebagai setan. =

ant/ari bowo sucipto

JUARA PIALA GUBERNUR. Sejumlah pesepakbola Arema Indonesia Cronous mengarak piala usai menjuarai East Java Tournament Cup (Piala Gubernur) di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Kamis (26/12). Arema menjadi juara Piala Gubernur setelah mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 1-0.

KPK Tolak Pelantikan Bupati Hambit

Cristiano Ronaldo

Paling Komplit Berita di hal 8

Dianggap Mencederai Semangat Anti Korupsi JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menolak pelantikan Hambit Bintih sebagai Bupati Gunung Mas Kalimantan Tengah. Pasalnya, kini Hambit Bintih menjadi tersangka kasus suap sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Bahkan lembaga antirasuah inipun menyampaikan nota keberatan kepada Kementerian Dalam Negeri terkait dengan rencana pelantikan tersangka Hambith Bintih. “KPK sikapi via surat ke Mendagri keberatan untuk pelantikan sebagai status tersangka dugaan kasus korupsi,” kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta (Kamis, 26/12). Hambit Bintih merupakan tersangka pemberi suap bersama pengusaha dari Palangkaraya Cornelis Nalau terkait penanganan sengketa Pilkada Gunung Mas di MK. Dua tersangka penerima suap adalah Akil Mochtar yang kala itu menjabat Ketua MK, serta politisi Partai Golkar Chairunnisa. Hambit Bintih sendiri kini meringkuk di rumah tahanan cabang

KPK Rutan POMDAM Jaya Guntur Jakarta. Dia menambahkan, pihak Kemendagri seharusnya bijaksana menyikapi hal tersebut. Mengingat, Hambith Bintih merupakan tersangka suap sengketa pilkada di MK. Karena itu secara etika dan moralitas harus benar-benar dipertimbangkan dalam mengambil kebijakan terkait pelantikan

KPK melihat korupsi sebagai skandal moral, sehingga tak pantas jika sebagai tersangka status tahanan lagi dilantik

Busyro Muqaddas Wakil Ketua KPK

tersebut. “KPK melihat korupsi sebagai skandal moral, sehingga tak pantas jika sebagai tersangka status tahanan lagi dilantik,” katanya. Menurutnya, jika pelantikan itu tetap dilaksanakan justru akan menjadi sia-sia. Karena itu, KPK

meminta Kementerian Dalam Negeri bijaksana dalam mengambil keputusan. “Setelah dilantik juga tidak efektif dan tidak boleh aktif, mubazir dan menjadi contoh kebijakan yang buruk jika tetap dilantik. Elok sekali jika Mendagri memihak pada pilihan etika dan moral daripada menerapkan undang-undang tetapi menabrak moral kepemimpinan,” jelas Busyro. Secara terpisah, Jurubicara KPK Johan Budi mengungkapkan, pihaknya telah menerima dua surat terkait rencana pelantikan Hambit Bintih. Yakni surat permohonan izin pelantikan sebagai bupati dari DPRD Gunung Mas. Serta surat dari Kementerian Dalam Negeri yang berisi penyampaikan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Gunung Mas. “Jadi, surat permohonan izin melakukan pelantikan datangnya dari DPRD bukan dari Kemendagri,” katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (26/12). Terkait hal itu, lanjut Johan, unsur pimpinan KPK telah menentukan sikap atas permintaan DPRD Gunung Mas, yakni tidak menyetujuinya. “Izin pelantikan tidak disetujui oleh pimpinan KPK. Surat resmi akan disampaikan kepada DPRD secepatnya,” tegas Johan. (gam/abd)

REFLEKSI 9 TAHUN TSUNAMI

Ribuan Warga Aceh Larut dalam Zikir SPP Kuliah Matrawi sangat sedih, karena ibunya, Hanisah minta sapi kesayangannya djual. Padahal sudah lama mereka merawatnya. Namun kebutuhan hidup terus mendesaknya. Setelah ke sana kemari mencari pinjaman dan tak kunjung dapat, akhirnya Matrawi tak punya pilihan lagi, sapi itu harus dijualnya, untuk biaya SPP kuliah Matrawi. Hanisah : Mat, jual saja sapi ibu. Jangan dijual murah, harus jutaan. Jika gak tau, minta bantu Matrahem saja. Matrawi : Tenang, Bu. Matrawi berangkat ke pasar. Setelah menjual sapinya, dia pulang. Hanisah : Dijual berapa, Nak? Matrawi : Setengah juta. Ada jutanya, kan, Bu. Hanisah : ?! Cak Munali

BANDA ACEH- Ribuan warga Kota Banda Aceh dan Aceh Besar larut dalam doa dan zikir mengenang sembilan tahun musibah gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan wilayah itu, 26 Desember 2004. Zikir dan doa bersama mengenang sembilan tahun musibah tsunami itu dipusatkan di Taman Suthanah Shafiyatuddin Kota Banda Aceh, Kamis. Kegiatan sembilan tahun tsunami itu juga dihadiri Menpan Azwar Abubakar, Wagub Aceh Muzakir Manaf, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Pandu Wibowo, para guru sekolah Jepang dan pelajar serta pegawai negeri sipil. Zikir bersama dipimpin Ary Ginanjar Agustian, pendiri lembaga ESQ 165. Rangkaian mengenang bencana 26 Desember 2004 itu sebelumnya dilakukan ziarah ke kuburan massal korban tsunami di Kecamatan Ulee Lheue Kota

Banda Aceh. Tanggal 26 Desember 2004, bencana gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter disertai tsunami menguncang Aceh yang berdampak lebih 200 ribu warga pesisir wilayah itu meninggal dunia. Sementara itu, renungan sembilan tahun tsunami Aceh juga berlangsung di halaman Balai Kota yang juga dihadiri tidak kurang dari seribu warga Kota Banda Aceh. Renungan sembilan tahun tsunami pada Rabu (25/12) malam itu juga dihadiri Ary Ginanjar. Renungan sembilan tahun tsunami juga digelar doa dan zikir di sekolah-sekolah di kota Banda Aceh yang dilakukan para siswa dan dewan guru. Pemerintah menetapkan setiap 26 Desember sebagai hari berkabung nasional dengan pengibaran bendera merah putih yang diberlakukan di Aceh. Renungan sembilan tahun tsunami juga diperingati di atas kapal PLTD Apung, gampong Punge Blangcut Kota Banda Aceh. (ant/az/beth)


2

NASIONAL

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II

Demokrat-Gerindra Mulai Jajaki Koalisi JAKARTA- Partai Demokrat gencar merangkul teman baru berkoalisi di Pemilu 2014 nanti. Salah satu partai yang diincar partai berlambang mercy itu adalah Partai Gerindra yang selama ini berada di barisan oposisi pemerintahan. Bahkan dua tokoh sentral berpengaruh kedua partai itu sudah melakukan penjajakan awal soal koalisi. “Politik itu last minute, apalagi Gerindra tidak menutup kemungkinan untuk koalisi,” kata Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul di sela-sela acara konferensi pers Kaleidoskop 2013 bersama Fraksi Partai Demokrat, di Pulau Dua Resto, Kamis (26/12). Ruhut mengaku partainya terbuka bagi parpol manapun

untuk sama-sama berkoalisi di Pemilu 2014, sekalipun itu dengan partai oposisi. Anggota Komisi III DPR ini menuturkan sebagai seorang negarawan, siapapun harus dihormati. Itu termasuk oposisi. “Kalau kaitan SBY dan Prabowo, saya selalu diingatkan beliau (SBY), jaga kualitas komunikasi saya dengan Pak Prabowo,” tuturnya.

Wacana koalisi DemokratGerindra mencuat usai pertemuan SBY dan Prabowo di Istana Negara, Selasa (24/12). Ini merupakan pertemuan kedua sejak Maret 2013 lalu. Pertemuan tersebut tentunya bukan pertemuan biasa. Sebab, jika dua elite partai bertemu tentunya memiliki agenda politik tertentu. “Tadi saya diterima Bapak Presiden sebagaimana saudara ketahui, secara berkala memang sudah beberapa saat beberapa kali menghadap presiden,” ujar Prabowo, Selasa, (24/12). Prabowo mengakui dalam pertemuan itu dibicarakan soal soal kondisi politik dan tukar pandangan. “Kita tukar

Tadi saya diterima Bapak Presiden sebagaimana saudara ketahui, secara berkala memang sudah beberapa saat beberapa kali menghadap presiden

Prabowo Subianto

Pembina Partai Gerindra pandangan, saya berkonsultasi kepada beliau tentang ekonomi, perkembangan poli-

tik, kita tukar menukar pandangan,” ujar Prabowo. Senada dengan Ruhut, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengaku partainya mulai melakukan penjajakan dengan partai-partai lain. “Sekarang penjajakan pasti dilakukan. Tidak menutup kemungkinan berkoalisi juga dengan Gerindra,” kata Nurhayati dalam jumpa pers mengenai Kaleidoskop 2013 bersama Pimpinan Fraksi Partai Demokrat, Kamis (26/12). Saat ditanyakan, apakah Demokrat siap menyandingkan calon presidennya dengan Gerindra, Nurhayati mengatakan, partai menunggu hasil

pemilihan legislatif. Termasuk apakah wakil Demokrat siap ditempatkan hanya sebagai calon wakil presiden? “Nanti habis pileg. Saya kira nunggu habis pileg,” ujar dia. Pengamat politik Indo Barometer M. Qodari menilai, pertemuan SBY-Prabowo ini sangat strategis. Pasalnya, keduanya sama-sama memiliki pengaruh kuat dalam pengambilan kebijakan strategis partai. Prabowo saat ini menjabat Ketua Dewan Pembina Gerindra sedangkan SBY adalah Ketua Umum Partai Demokrat. “Saya kira SBY sudah bisa melihat kemungkinan koalisi dengan Gerindra,” katanya.

Qodari mengatakan, koalisi Gerindra-Demokrat adalah format yang paling logis. Hal ini karena pertama Gerindra dan Demokrat berdasarkan survei sekarang tidak bisa lolos angka presidential thereshold dalam pemilu legislatif. Kedua, PDI Perjuangan sebagai partai yang elektabilitasnya selalu unggul dalam survei kemungkinan besar tidak mau berkoalisi dengan Demokrat dan Gerindra. “Karena suasana batin politik Megawati dengan SBY dan Prabowo tidak enak,” ujar Qodari. (gam/abd)

RATU ATUT DITAHAN

Akbar: Perolehan Suara Golkar Mungkin Anjlok JAKARTA-Penahanan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdampak buruk bagi citra Partai Golkar menjelang pemilu 2014. Pasalnya, wilayah Banten selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung suara partai beringin. Ketua Dewan Pertimbangan DPP Golkar Akbar Tanjung memperkirakan penahanan Ratu Atut berdampak pada perolehan suara partai pada pemilu 2014. “Tentu saja ada pengaruhnya, setidaknya dari segi citra terhadap partai,” ujar Akbar saat menghadiri acara Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kota Cilegon, Banten, Kamis (26/12). Akbar menjelaskan, dampak buruk yang dialami partai saat ini menjadi tugas berat ketua DPD I Golkar yang akan terpilih dalam Musdalub. Akbar juga menegaskan dirinya mendukung Iman Aryadi sebagai calon Ketua DPD I Golkar Banten. “Kita bisa melihat dari kepemimpinan beliau sebagai wali kota Cilegon, semoga dapat memimpin partai lebih baik lagi dari sebelumnya,” kata Akbar. Musdalub Golkar akan digelar di kantor DPP Golkar Slipi, hari Jumat (27/12). Seharusnya Musdalub digelar 24 Desember lalu namun diundur. Selain Ratu Tatu Chasanah, beberapa nama yang disebut berpeluang menjadi ketua DPD I Golkar Banten adalah Tubagus Iman Ariyadi yang saat ini menjadi wali kota Cilegon, dan Ahmed Zaki Iskandar yang merupakan bupati Tangerang. Keduanya merupakan mantan anggota DPR 2004-2009 yang mundur karena menang dalam pilkada. Baik Iman dan Zaki menggantikan ayahnya masing-masing sebagai kepala daerah. Iman menggantikan Tb Aat Syafaat, wali kota Cilegon dua periode yang kini menjadi terpidana kasus korupsi pembangunan Dermaga Kubangsari Cilegon. Sedangkan Zaki menggantikan ayahnya Ismet Iskandar, bupati Tangerang

dua periode. Niat Ratu Tatu untuk menduduki kursi ketua DPD I Golkar Banten sudah bulat. Jelang Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Golkar yang akan digelar besok, Tatu sudah mempersiapkan dukungan dari para pemilik suara. “Kalau Musdalub tergantung punya suara. Siapapun yang terpilih sama saja, ngurus Golkar barengbareng,” kata Tatu usai menjenguk kakaknya Ratu Atut Chosiyah di Rutan Pondok Bambu, Jakarta, Kamis (26/12). Ratu Tatu Chasanah saat ini menjabat sebagai wakil bupati Serang. Dia juga menjadi pengurus Golkar Banten. Posisi ketua DPD lowong sejak suami Atut meninggal dunia pada November lalu karena sakit. Sementara itu, Akbar menyatakan dukungannya terhadap Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Aryadi untuk memimpin DPD Golkar Banten menggantikan Hikmat Tomet yang meninggal dunia. “Kita bisa melihat dari kepemimpinan beliau sebagai wali kota Cilegon. Semoga dapat memimpin partai lebih baik lagi dari sebelumnya,” kata Akbar Akbar juga mengatakan bahwa Iman mempunyai kapasitas menjadi ketua DPD Golkar Banten. “Saya sudah berkomunikasi dengan Aburizal Bakrie, salah satu tokoh yang muncul itu Iman Aryadi,” katanya. Sementara itu, Iman Aryadi yang saat ini menjabat Sekretaris DPD I Golkar Banten mengaku dirinya siap jika diusung menjadi ketua. “Sebagai kader partai, tentunya saya harus siap apabila dicalonkan menjadi ketua. Namun saya menghormati mekanismenya nanti seperti apa,” pungkasnya. (gam/abd/ beth)

ant/istimewa

AKSI RIBUAN RELAWAN PMI. Sejumlah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan Kirab Relawan di Jakarta, Kamis (26/12). PMI DKI Jakarta melaksanakan aksi simpatik peringatan Hari Relawan PMI 2013 dengan menggelar Kirab Relawan dengan tema “Relawan PMI Berbakti untuk Perikemanusiaan, Persaudaraan, dan Perdamaian

RATUT ATUT DITAHAN

Pengacara Atut Minta Tempat Penahanan yang Layak JAKARTA-Pengacara Gubernur Propinsi Banten, Ratu Atut Choisiyah, Firman Wijaya berharap kliennya ditahan di tempat yang lebih layak dari Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Baru. Pasalnya kondisi Rutan tersebut mengenaskan dan tidak layak untuk seorang Atut. “Kita belum tahu (mengenai upaya pemindahan), ini kan masa isolasi kewenangan lapas dan KPK. Tapi kita berharap ada pertimbangan juga,” kata Firman di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (26/12). Menurutnya, pemindahan lapas tersebut, bukan bertujuan untuk mengistiwakan Atut selaku Gubernur Banten. Tetapi pemindahan itu harus dipertimbangkan mengingat kondisi kesehatan Atut. “Perhatikanlah kondisi Ibu Atut, bagaimanapun seseorang disyaratkan kesehatannya untuk diperiksa dalam proses hukum, kalau tidak sehat bisa jadi masalah,” lanjutnya. Kesehatan menurutnya tidak hanya menyangkut fisik, tapi juga psikologis Atut. Kondisi psikologis itu yang menurutnya harus disiapkan untuk menempuh proses hukum di pengadilan. “Lagipula kan ibu Atut selama ini kooperatif. Kita harap ini jadi pertimbangan terkait proses penegakan hukumnya,” pungkasnya. Pada bagian lain Firman Wijaya berencana mengajukan alternatif tahanan untuk kliennya itu. Dia meminta agar kliennya dikenakan tahanan

kota atau tahanan rumah, setelah permohonan penangguhan penahanan ditolak KPK. “Saya mengusulkan alternatif usulan berupa penangguhan jenis penahanan. Apakah itu tahanan kota ya tahanan rumah,” papar Firman.

Kita berharap koordinasi ini menjadi penting dalam menjalankan tugas Ibu Atut sebagai kepala daerah. Bagaimanapun beliau tetap kepala daerah sampai ditentukan status hukumnya sebagai terdakwa

Firman Wijaya

Pengacara Ratu Atut, Gubernur Banten

Menurut dia, dengan diubah statusnya menjadi tahanan kota, Atut bisa bebas bergerak dalam suatu kota atau wilayah tertentu, dalam hal ini adalah Banten. Sementara dengan menjadi tahanan rumah, Atut akan bebas bergerak hanya di lingkup sekitar rumahnya. “Kita prioritaskan tahanan kota,” ujarnya. Firman berharap KPK mau

menerima alternatif tersebut. Dengan begitu, tugas Atut sebagai Gubernur Banten tidak akan terganggu. “Kita berharap koordinasi ini menjadi penting dalam menjalankan tugas Ibu Atut sebagai kepala daerah. Bagaimanapun beliau tetap kepala daerah sampai ditentukan status hukumnya sebagai terdakwa,” pungkasnya. KPK menetapkan Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka dalam kasus suap pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Lebak, Banten yang juga melibatkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dan adik kadungnya, Wawan. Setelah beberapa kali diperiksa, Ratu Atut ditahankan KPK dan dijebeloskan ke rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Dijenguk Ibu Sementara itu, Ibu kandung Ratu Atut, Wasiah Samsudin, ikut serta membesuk Gubernur Banten itu. “Iya bener tadi sama ibu,” kata Ratu Tatu Chasanah, adik Ratu Atut. Ratu Tatu membocorkan secuil pesan Wasiah kepada anak pertamanya itu. “Ya, ibu seperti biasa, dari kecil pesennya jangan lupa salat dan makan,” ujar Wakil Bupati Serang itu. Rau Tatu mengatakan, kondisi Atut baik-baik saja di dalam Rutan Pondok Bambu. “Sehat. Lagi puasa sekarang. Kita juga bawa oleh-oleh, kebetulan saya dan Ibu baru pulang umroh,” terang Ratu Tatu. (gam/aji)

PERUNDANG-UNDANGAN

Ruhut Sayangkan “Partai Besan” Tidak Mendukung Demokrat JAKARTA- Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI Ruhut Sitompul menyayangkan sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang dinilai sebagai partai besan tidak mendukung usulan Partai Demokrat untuk tidak memperpanjang masa tugas Tim Pengawas Kasus Bank Century DPR RI. “Anggota setgab koalisi tidak kompak lagi dengan Partai Demokrat. Bahkan, partai besan dan partai yang loyal pun sudah be-

rani berseberangan dengan Partai Demokrat,” kata Ruhut Sitompul di Jakarta, Kamis. Anggota Komisi III DPR RI ini menjelaskan sikap PAN yang berseberangan dengan Partai Demokrat tersebut terjadi pada rapat paripurna penutupan masa persidangan kedua tahun

20013-2014, pada Kamis (19/12). Pada rapat paripurna tersebut, pimpinan rapat menawarkan pengambilan keputusan terhadap Timwas Century DPR RI, apakah akan diperpanjang atau tidak, melalui mekanisme voting terbuka. Pada saat dilakukan voting, ternyata partai-partai politik yang dinilai kompak dan loyal terhadap Partai Demokrat, yakni PAN, PKB, dan PPP. Namun, saat dilakukan voting PAN dan PKB memilih sikap berseberangan dengan Partai Demokrat. Pada saat voting, hanya PPP yang memilih sikap tetap bersama Partai Demokrat, sedangkan partai politik lainnya memilih bersebrangan. Hasil akhir dari voting terbuka tersebut, Partai Demokrat mengusulkan agar masa kerja Timwas Century tidak diperpanjang kalah dengan perolehan suara 157 suara, sedangkan partai lainnya yang mengusulkan masa kerja Timwas Century diperpanjang memperoleh suara 248. (ant/riz)


EKONOMI

3

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II

PERTUMBUHAN EKONOMI

Demokrat: Tidak Cuma Dinikmati Orang Kaya JAKARTA-Keberhasilan pembangunan ekonomi semasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono ternyata hanya dinikmati segelintir orang kaya di kota besar. Di tahun 2012 tercatat 785 orang kaya baru (OKB) dengan kekayaan di atas 39 juta dollar AS dan 25 orang memiliki kekayaan 2 miliar dollar AS lebih, dan 380 orang memiliki kekayaan di atas 49 juta dollar AS. Sehingga total 405 orang superkaya itu menguasai kekayaan 120 miliar (Rp 1.350 triliun) atau lebih 80 persen nilai APBN tahun 2013. Namun Partai Demokrat membantah sembari menegaskan keberhasilan pembangunan juga dirasakan oleh rakyat miskin di desa di berbagai daerah. “Masyarakat desa sangat merasakan pertumbuhan ekonomi,” kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, di Jakarta, Kamis (26/12).

Hanya saja pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu dinikmati sebagian kecil rakyat Indonesia

Irman Gusman Ketua DPD

Sebelumnya, Ketua DPD, Irman Gusman mengaku pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir sangat tinggi dikisaran 6 %. Angka ini terbilang tinggi disbanding China, Jepang, Korea Selatan dan India. Bahkan pendapatan domestik bruto (PDB) versi Bank Dunia mencapai Rp 1,2 triliun dollar AS berdasarkan kemampuan daya beli. Karena itu Indonesia masuk dalam urutan 16 terbesar di dunia dan ke 5 di Asia. “Hanya saja pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu dinikmati sebagian kecil rakyat Indonesia. Pada tahun 2012 tercatat memiliki 104 ribu orang kaya baru (OKB), dan di tahun 2017 jumlah itu diprediksi meningkat menjadi 207 ribu OKB atau 99 persen, sehingga terjadi diestimasi menjadi satu dari lima negara dengan laju pertumbuhan

OKB tertinggi di dunia bersama Brasil, Rusia, Malaysia dan Polandia,” tandasnya. Saat ini kata Nurhayati, masyarakat desa sudah menikmati program-program pemberdayaan ekonomi yang dicanangkan pemerintah. Contohnya, program PNPM Mandiri yang berhasil menciptakan pembangunan infrastruktur di desa, jalanjalan, dan subsidi pupuk. “Keberhasilan pemerataan pembangunan juga bisa dilihat dari akses pendidikan yang bisa dinikmati seluruh masyarakat desa. Pemerintah telah mencanangkan program bidik misi. Mahasiswa yang ikut program ini tidak hanya bebas kuliah tapi dapat insentif Rp 600 ribu per bulan,” katanya. Ironisnya, klaim Demokrat itu bertentangan dengan data yang pernah dikeluarkan Badan Pusat Statistik. Menurut BPS, pada 2002 ada 20 persen orang kaya di Indonesia yang menikmati 41 persen pendapatan nasional. Tahun 2012, saat SBY-Boediono memerintah, orang-orang kaya menikmati 49 persen pendapatan nasional atau hampir separuh dari total pendapatan negara. Hal sebaliknya terjadi di kalangan masyarakat miskin. Pada 2002, 40 persen kelompok miskin hanya menikmati 20 persen pendapatan nasional. Angka itu terus menurun pada 2012 saat orang miskin hanya menikmati 16 persen pendapatan nasional. Artinya, hasil pembangunan semakin sedikit dinikmati orang miskin. Masih menurut BPS, persoalan ekonomi tidak hanya menyangkut kesenjangan distribusi pendapatan masyarakat. Dari data BPS 2012, sebanyak 57,6 persen PDB Indonesia dihasilkan Pulau Jawa dan Bali. Sisanya sebanyak 23,7 persen dihasilkan Sumatera, 9,8 persen dihasilkan Kalimantan. Sedangkan Kawasan Timur yang meliputi Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua hanya menghasilkan PDB 9 persen. Fakta ini menunjukkan 80 persen kegiatan perekonomian terjadi di Pulau Jawa.(gam)

IZIN USAHA

BI Cabut Izin PT BPR Mutiara Artha Pratama JAKARTA- Bank Indonesia (BI) akhirnya mencabut izin usaha PT Bank Perkreditan Rakyat ( BPR) Mutiara Artha Pratama. Meski tidak disebutkan alasan secara gamblang, namun pencabutan ijin ini terkait dengan permasalahan klasik yang membelit BPR yakni, simpanan yang dicatat, baik itu tabungan maupun deposito dan kredit fiktif, serta intervensi pemiliknya. Seperti diketahui, BI melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Bank Indonesia Nomor 15/134/KEP.GBI/2013 tanggal 23 Desember 2013 telag mencabut Izin Usaha PT BPR Mutiara Artha Pratama. Pencabutan izin usaha PT BPR Mutiara Artha Pratama yang berlokasi di Jl. Jend. Sudirman 91 E1, Bandung terhitung efektif sejak tanggal 23 Desember 2013. Pelaksana Tugas Kepala Eksekutif LPS, Robertus Bilitea mengatakan dengan dikeluarkannya SK pencabutan izin usaha tersebut maka Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan menjalankan fungsi penjaminan dan melakukan proses likuidasi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2009 dan peraturan pelaksanaannya.

Sementara itu, dalam rangka pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah PT BPR Mutiara Artha Pratama, LPS akan melakukan rekonsiliasi dan verifikasi atas data simpanan dan informasi lainnya untuk menetapkan simpanan yang layak dibayar dan tidak layak dibayar. Rekonsiliasi dan verifikasi dimaksud akan diselesaikan LPS paling lama 90 hari kerja sejak tanggal pencabutan izin usaha. “Terkait likuidasi PT BPR Mutiara Artha Pratama, LPS akan mengambilalih dan menjalankan segala hak dan wewenang pemegang saham, termasuk hak dan wewenang RUPS. LPS sebagai RUPS PT BPR Mutiara Artha Pratama akan mengambil tindakan-tindakan sebagai berikut, membubarkan badan hukum bank, membentuk tim likuidasi, menetapkan status bank sebagai “Bank Dalam Likuidasi”; dan menonaktifkan seluruh Direksi dan Komisaris,” jelasnya. Selanjutnya, hal-hal yang berkaitan dengan pembubaran badan hukum dan proses likuidasi PT BPR Mutiara Artha Pratama akan diselesaikan oleh tim likuidasi yang dibentuk LPS. Pengawasan atas pelaksanaan likuidasi PT BPR Mutiara Artha Pratama tersebut akan dilakukan oleh LPS. (gam)

ant/dedhez anggara

NELAYAN TETAP MELAUT. Sejumlah nelayan mengangkut ikan hasil tangkapan di muara Limbangan, Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (26/12). Meski BMKG telah memperingatkan nelayan kecil untuk tidak melaut dalam beberapa hari kedepan akibat tingginya gelombang di Laut Jawa, Nelayan di Pesisir Limbangan tetap melaut demi memenuhi kebutuhan hidup.

Suntikan Modal untuk Bank Mutiara Janggal Total Dana Talangan Mencapai Rp 7,9 Triliun JAKARTA-Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menemukan kejanggalan dalam suntikan modal Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kepada Bank Mutiara sebesar Rp 1,2 triliun. Pasalnya, laporan keuangan eks Bank Century tersebut kepada Timwas Century di DPR Oktober lalu, menyebutkan kondisi Bank Mutiara baik. “Dulu mereka melaporkan, CAR (rasio kecukupan modal), laba, semua bagus. Tapi sekarang kenapa setelah masa batas waktu penjualan lewat, ada permintaan untuk tambahan modal. Jangan-jangan pada Oktober kemarin, DPR diberikan laporan yang tidak jujur,” kata Anggota Komisi XI DPR-RI Dolfie OFP, kepada wartawan, Kamis (26/12). Terlepas dari itu, diakui Dolfie, LPS sebagai pemegang saham Bank Mutiara berhak menyuntik modal yang besarannya sesuai saran dari Bank Indonesia (BI) selaku pengawas bank. Anehnya, pengajuan awal, suntikan modal hanya sebesar Rp 800 miliar untuk menaikkan CAR Bank Mutiara 8-11 persen.

Kemudian, membengkak menjadi Rp 1,5 trilun agar CAR naik 14 persen. Meskipun, akhirnya LPS hanya menyuntik Rp 1,2 triliun. “Perhitungan siapa yang bisa dipercaya? Ini tentu sebuah kejanggalan yang harus diklarifikasi,” katanya.

Perhitungan siapa yang bisa dipercaya? Ini tentu sebuah kejanggalan yang harus diklarifikasi

Dolfie OFP

Anggota Komisi XI DPR-RI Untuk itu, usai reses, DPR akan meminta laporan LPS terkait total kucuran penyertaan modal sementara kepada Bank Mutiara. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga akan dilibatkan untuk mengaudit penyertaan modal sementara tersebut. “Awal tahun depan segera minta laporan dan penjelasan.” Jika dijumlah, modal yang telah

disuntik LPS ke Bank Mutiara mencapai Rp 7,9 triliun. Itu ditambah dengan dana talangan yang diberikan LPS kepada Bank Century-- sebelum berubah nama menjadi Bank Mutiara-- sebesar Rp 6,7 triliun, pada 2008. Seharusnya, menurut Dolfie, LPS harus menjual Bank Mutiara sebesar modal yang telah disuntik. Sesuai UU No.24/2004, penjualan itu harus dilakukan dalam lima tahun. Namun, diakuinya, LPS akan sulit menjual bank tersebut, meskipun dengan harga dibawah Rp 7,9 triliun. “Penjualan pasti akan sulit ditengah situasi masih banyak masalah yang membelit Bank Mutiara seperti masalah Century, nasabah Antaboga, dan lain-lain.” Sementara itu, BI menilai suntikan modal LPS untuk Bank Mutiara adalah prosedur biasa. Sehingga, surat permintaan yang dibuat tidak perlu diteken oleh gubernur BI cukup direktur eksekutif yang mengawasi bank bersangkutan. “Karena itu prosedur biasa dari pengawas (BI) ke pemegang saham (LPS). Tanda tangan cukup direktur eksekutif pengawas bank yang bersangkutan,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi Ahmad Johansyah di Jakarta Kamis (26/12). (gam)

PENUKARAN UANG

4 Pecahan Uang Lama Bisa Ditukar JAKARTA-Bank Indonesia kembali (BI) menghimbau masyarakat agar segera menukarkan uang lama di Bank Umum paling lambat 30 Desember 2013. Keempat pecahan uang kertas itu adalah uang kertas tahun emisi 1998 dan 1999 yang sudah tidak berlaku lagi. Hal ini sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.10/33/PBI/2008 tanggal 25 November 2008. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi Johansyah mengatakan pecahan uang kertas dimaksud antara lain uang kertas pecahan Rp10.000 (Sepuluh Ribu Rupiah) bergambar Cut Nyak Dien Tahun Emisi (TE) 1998, uang kertas pecahan Rp20.000 (Dua Puluh Ribu Rupiah) bergambar Ki Hadjar Dewantara TE 1998, uang kertas pecahan Rp50.000 (Lima Puluh Ribu Rupiah) TE 1999 bergambar WR Soepratman dan uang polymer/ plastik pecahan Rp 100.000 (Seratus Ribu Rupiah) TE 1999 bergambar Soekarno-Hatta. “Apabila sampai dengan tanggal 30 Desember 2013 belum sempat menukarkan uang kertas tersebut, maka masyarakat masih dapat menukarkan di BI mulai dari tanggal 31 Desember 2013 sampai dengan 30 Desember 2018 sesuai dengan jadwal operasional penukaran,” jelas dia. (gam)

BUMN

Pertamina Targetkan Laba Bersih US$3,44 Miliar JAKARTA-PT Pertamina (Persero) menargetkan laba bersih perusahaan sebesar US$3,44 miliar pada 2014 yang diperoleh dari pertumbuhan agresif pada seluruh lini bisnis perusahaan baik hulu maupun hilir. Sementara itu, target perolehan pendapatan senilai US$79 miliar atau setara dengan Rp830 triliun dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar Rp10.500/US$. Angka pendapatan tersebut lebih tinggi sekitar 6% dibandingkan dengan prognosa pendapatan 2013. Target tersebut ditetapkan dalam Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina mengenai Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT Pertamina (Persero) tahun 2014 di Jakarta, Senin (23/12). “Dalam RKAP 2014, Pertamina juga menargetkan pertumbuhan aset konsolidasian menjadi sebesar US$52,6 miliar, atau naik sekitar 13% dari tahun ini,” jelas Wakil Direktur bidang Komunikasi Perusahaan Pertamina Ali Mundakir melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (26/12). Dengan nilai pendapatan tersebut, katanya laba usaha perusahaan

diperkirakan mencapai US$6,67 miliar. Adapun, laba bersih perusahaan pada 2014 ditargetkan bisa mencapai US$3,44 miliar. Target peningkatan pendapatan dan juga laba usaha didasarkan pada proyeksi pencapaian semua lini bisnis Pertamina, baik hulu maupun hilir. Dia memperkirakan, bisnis hulu Pertamina tahun depan bisa meny-

umbangkan lebih dari 50% dari total laba usaha, terutama dipicu oleh peningkatan produksi dari kegiatan merger dan akuisisi maupun lapangan eksisting. Pertamina akan memproduksikan sekitar 284.000 barel per hari minyak dan 1.567 MMscfd gas bumi atau setara dengan 554.700 barel setara minyak per hari (boepd). Peningkatan produksi juga ditarget-

kan pada bisnis panas bumi yaitu menjadi 3.036 GWh. Adapun pada bisnis hilir Pertamina, target pendapatan akan didukung oleh peningkatan penjualan pada BBM retail non subsidi dan juga bisnis aviasi yang semakin menjanjikan seiring dengan peningkatan jumlah penerbangan domestik dan internasional. Bisnis petrokimia juga akan semakin agresif dalam kegiatan pemasaran, serta bisnis pelumas Pertamina yang tahun ini dilakukan spin off dari unit bisnis menjadi anak perusahaan, yaitu PT Pertamina Lubricants. Bisnis gas perusahaan juga diperkirakan tumbuh signifikan terutama disokong oleh peningkatan bisnis niaga sekitar 374% seiring dengan kebijakan sinergi antar Anak Perusahaan Pertamina untuk memaksimalkan nilai tambah bisnis gas dari hulu, transportasi hingga kegiatan niaganya. Bisnis CNG diproyeksikan akan meningkat sejalan dengan mulai gencarnya program konversi BBM ke bahan bakar gas di sektor transportasi oleh pemerintah. “Untuk menunjang target-target pertumbuhan tersebut, Pertamina merencanakan belanja modal sebesar US$7,85 miliar pada 2014. (gam)


4

LINTAS JATIM

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO.0269 | TAHUN II

Pemberdayaan Guru Belum Maksimal SURABAYA - Sekretaris Umum Dewan Pendidikan (DP) Jawa Timur Gempur Santoso dan Ketua Bidang Advokasi DP Jatim Marhaen Djumadi menilai pemberdayaan guru belum tergarap secara maksimal selama 2013, karena pemerintah fokus pada pembenahan Kurikulum 2013.

ant /ho

PARTAI NASDEM. Istri almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid (kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Pembina DPW Partai Nasdem Jatim Hasan Aminuddin (kanan) saat pembukaan Seminar dan Deklarasi Caleg Perempuan Partai NasDem di Surabaya, Jatim, Kamis (26/12). Acara ini dihadiri oleh 500 caleg Perempuan Partai NasDem se-Indonesia.

ATRIBUT PARTAI

Sinta Nuriyah Somasi Parpol Beratribut Gus Dur SURABAYA - Istri almarhum mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Hj Sinta Nuriyah Wahid, menyatakan pihaknya akan menyomasi partai politik atau calon legislator yang memasang atribut atau baliho bergambar Gus Dur tanpa seizin keluarga. "Kami akan melakukan somasi kepada partai politik yang menggunakan foto Gus Dur, atau apapun yang berbau Gus Dur," ujarnya di sela Pembekalan Caleg Perempuan Partai Nasdem di Surabaya, Kamis (26/12). Langkah hukum tersebut dilakukan karena memang

ada surat yang ditandatangani pengacara keluarga yang isinya melarang memakai gambar atau apapun namanya yang berbau Gus Dur. Ia mengaku mendapat banyak aduan dan laporan dari sejumlah pihak karena banyaknya baliho atau alat peraga kampanye yang menggunakan nama maupun gambar Gus Dur. Mayoritas laporan yang diterimanya terkait gambar dan baliho kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Jadi sekali lagi, bagi siapa saja yang menggunakan nama, foto atau apapun yang berbau Gus Dur maka harus disomasi,"

kata Hj Sinta Nuriyah. Pihaknya menambahkan sebelum Gus Dur wafat juga sempat menuliskan surat wasiat tentang pelarangan pemakaian atribut bergambar Gus Dur. "Kalau tidak percaya dan ingin bukti, silakan tanya ke pengacara keluarga Gus Dur," kata dia. Di Surabaya beredar baliho milik Sekretaris Jenderal DPP PKB Imam Nahrawi yang menyertakan gambar sekaligus nama Gus Dur. Baliho tersebut menjadi sorotan banyak pihak hingga menjadi korban iseng oknum tak bertanggung jawab. Pada baliho berukuran

sekitar 2x3 meter yang memperkenalkan bahwa Imam Nahrawi maju sebagai calon legislator itu dirusak di bagian sama, yakni pada tulisan "Penerus Perjuangan Gus Dur". Di bagian itu sengaja disobek, sedangkan bagian lain tetap dibiarkan. Menanggapinya, Imam Nahrawi justru mengucapkan terima kasih adanya aksi perusakan tersebut. Ia mengaku sudah kebal dan merasa biasa-biasa saja dengan seringnya berbagai bentuk ketidakpuasan yang dilakukan terhadapnya sejak dulu. "Terima kasih kepada orang yang mengotaki dan

orang yang disuruh merusak baliho saya. Semoga hatinya disadarkan oleh Allah SWT, dan semoga kehidupan dunia akhiratnya selalu selamat, tenang dan tetap ada rasa cinta kepada keluarganya," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan melalui BlackBerry Messenger (BBM) beberapa waktu lalu. Anggota Komisi V DPR RI itu juga mengaku akan mengambil hikmah dan sisi positifnya. Menurut dia, pelakunya dianggap mereka yang masih mencintai PKB, cinta pada Gus Dur dan pasti hatinya sayang kepada dirinya. (ant/fqh/dik)

JELANG TAHUN BARU

Polisi Menyita Puluhan Motor Brong SURABAYA - Satlantas Polrestabes Surabaya menyita 70 unit sepeda motor dengan knalpot brong dalam razia Operasi Lilin sejak Senin (23/12) hingga Kamis (26/12). Razia ini akan berlanjut sampai dengan setelah malam tahun baru. Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Raydian Kokrosono mengatakan menjelang malam tahun baru pihaknya memang mengintensifkan kendaraan bermotor yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan tidak laik jalan, khususnya sepeda motor berknalpot brong. "Ini untuk mengurangi populasi sepeda motor dengan knalpot brong yang berkeliaran pada malam tahun baru nanti," kata dia. Kendaraan bermotor dengan knalpot brong, lanjut Raydian, melanggar pasal 106 ayat 3 dan pasal 108 pasal 2 dan 3 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. "Setiap kendaraan bermotor harus mematuhi persyaratan teknis dan kelaikan jalan. Knalpot brong jelas tidak memenuhi persyaratan teknis kendaraan bermotior," kata dia. Dalam Undang-undang itu, pelanggarnya bisa dijerat

hukuman maksimal denda Rp250 ribu dan/atau kurungan 1 bulan penjara. Begitu juga untuk mobil yang sanksi hukumannya lebih berat, yakni denda Rp500 ribu dan/ atau minimal kurungan 1 bulan penjara. Selain melakukan razia di jalan, Satlantas Polrestabes Surabaya juga melakukan sosialisasi di bengkel-bengkel sepeda motor. Mereka diimbau tidak melakukan modifikasi untuk digunakan di jalan umum. Bagi kendaraan yang disita dalam razia tersebut, sidang akan digelar pada 2014 dengan syarat knalpot brong diganti dengan yang standar. Polda Jawa Timur berupaya mengurangi aktivitas arak-arakan sepeda motor berknalpot brong di jalan umum dengan menggelar car free night di sejumlah daerah, termasuk diantaranya di Surabaya dengan menutup 4 ruas jalan. Seperti diketahui, motor dengan knalpot brong biasanya marak setiap tahun baru. Pengendara yang ratarata berusia remaja beradu suara motor dan tak jarang kebut-kebutan yang tentunya membahanyakan nyawa pengguna jalan.(ddy)

ddy/koran madura

LEPAS KNALPOT. Petugas menunjukkan knalpot brong saat dilepas dari salah satu motor yang disita, Kamis (26/12).

"Padahal, ibarat masakan, kurikulum itu hanya resep, sedangkan guru adalah juru masak atau koki, apalah artinya resep yang baik kalau berada di tangan guru yang tidak baik," kata Gempur Santoso terkait upaya pemerintah dalam pemberdayaan guru selama 2013 di Surabaya, Kamis (26/12). Didampingi Marhaen Djumadi, ia menjelaskan DP Jatim sudah mengadakan survei tentang pemberlakuan Kurikulum 2013, ternyata guru-guru yang dilatih masih banyak yang belum paham dengan model pembelajaran tematik dan integratif. "Jadi, para guru belum berdaya, apalagi guru yang dilatih juga belum semuanya. Apalah artinya kurikulum yang baik, kalau guru yang menerapkan metode itu sendiri belum paham," katanya. Menurut koordinator "Rumah Dahlan Iskan" (RDI) di Surabaya itu, guru yang efektif untuk penerapan Kurikulum 2013 itu mestinya satu guru untuk 18-20 siswa, atau dua guru dalam satu kelas. "Itu karena Kurikulum 2013 mengandalkan penilaian perilaku, sehingga perlu penilaian secara benar. Kalau itu dilakukan seorang guru dalam satu kelas yang berisi 30-35 anak tentu tidak efektif, apalagi sistem penilaiannya bersifat portofolio," katanya. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya memprioritaskan pada pemberdayaan guru dan bukan fokus pada kurikulum, karena kurikulum apapun akan sangat ditentukan kualitas guru. "Dewan Pendidikan Jatim sebenarnya mendukung Kurikulum 2013, karena pendidikan karakter itu penting,

tapi Dewan Pendidikan Jatim meminta agar pemberlakuannya ditunda hingga guru siap semuanya, buku siap, dan sebagainya," katanya. Senada dengan itu, Marhaen Djumadi menegaskan bahwa anggaran pendidikan 20 persen dari APBN selama tahun 2013 masih diikuti dengan pembenahan pendidikan yang bagus sebatas konsep. "Itu karena pendidikan selama 2013 masih bersifat pengajaran dan belum mengarah pada pendidikan karakter seperti harapan Kurikulum 2013, mengingat kesiapan guru belum ada," kata caleg DPR RI dari PDIP asal daerah pemilihan Jatim itu. Bahkan, sertifikasi guru juga masih sebatas "bagi-bagi uang" dan belum menunjang peningkatan kualitas guru, sedangkan Kurikulum 2013 masih memiliki "rasa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)". "Karena itu, pemberlakuan Kurikulum 2013 seharusnya ditunda dulu dengan menyiapkan guru, termasuk merombak LPTK yang sekarang belum mengarah ke pendidikan untuk guru integratif tapi masih guru bidang studi," katanya. Menurut dia, guru lebih penting disiapkan karena guru merupakan "juru masak", sedangkan kurikulum hanya "resep", sehingga pemberlakuan kurikulum baru tidak akan mubadzir. Menanggapi refleksi Dewan Pendidikan Jatim itu, Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi dan Media, Sukemi, menegaskan bahwa upaya mengukur keberhasilan kurikulum pendidikan itu bukan hanya dengan satu standar. (ant/edy/dik)

LETUSAN SENJATA

Polisi Tunggu Hasil Visum Korban

ant/m risyal hidayat

TERPIDANA KORUPSI P2SEM BEBAS. Mantan Ketua PBNU, Hasyim Muzadi (kedua kanan) menyalami mantan terpidana kasus korupsi Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) yang juga mantan Ketua DPRD Jatim, Fathorrasjid (kiri) disela-sela jumpa dengan wartawan di Surabaya, Jatim, Kamis (26/12). Fathorrasjid bebas dari Rutan Klas I Surabaya di Medaeng usai menjalani hukuman 4,5 tahun.

KASUS P2SEM

Mantan Ketua DPRD Jatim Dibebaskan SURABAYA- Setelah menjalani hukuman penjara selama 4 tahun 6 bulan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Medaeng Sidoarjo, mantan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Fathorrasjid, Kamis (26/12), akhirnya bisa menghirup udara bebas Setelah divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Surabaya atas kasus dana P2SEM pada bulan Maret 2010 silam. Terdakwa kasus korupsi dana Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) senilai Rp 14,5 miliar langsung sujud syukur menyambut kebebasannya itu. Kepada para juruwarta yang menunggunya di pintu keluar lapas, pria asli Situbondo itu bertekat untuk kembali ke panggung politik yang telah membesarkan sekaligus menjatuhkan karir politiknya ke titik yang terendah.

“Saya akan mengurus pondok saya dulu, sambil siap-siap untuk maju dalam bursa pilbup Situbondo, periode 2015-2020,” katanya dengan wajah sumringah. Namun, ada satu ‘pekerjaan rumah’ yang menjadi fokus perhatiannya, selepas keluar dari lapas. Yakni membantu menegakkan keadilan

Saya akan mengurus pondok saya dulu, sambil siap-siap untuk maju dalam bursa pilbup Situbondo, periode 20152020,”

Fathorrasjid

Mantan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur

dengan jalan membongkar kasus-kasus korupsi besar di Jawa Timur. “Tunggu saja tanggal mainnya, saya siap membongkar korupsi semua kasus yang saya tahu. Saya akan membeberkan siapa-siapa saja yang telah melakukan korupsi di Jatim,” ujarnya. Fathorrasjid menegaskan, keinginan untuk membantu mengungkap kebenaran atas kasus korupsi dana hibah P2SEM ini lantaran banyak kejanggalan yang belum terungkap. Ia menyatakan tidak ada niat untuk balas dendam sama sekali, apalagi mencari musuh. Tujuannya hanya satu, mengungkap kebenaran. Karena itu, ia bersama kuasa hukumnya telah mengumpulkan buktibukti dan fakta hukum dari segenap produk kebijakan daerah tentang dana hibah menjelang dilakukanya pilihan gubernur 2008 silam. (han)

JOMBANG - Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur, menunggu hasil "visum et repertum" yang dilakukan oleh tim medis Rumah Sakit Bhayangkara Kediri terhadap korban letusan senjata milik anggota polres setempat. "Hari ini, jadwalnya visum dan kami masih menunggu hasilnya," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Jombang AKP Sugeng Widodo di Jombang, Kamis (26/12). Ia juga mengatakan bahwa kasus yang melibatkan Briptu SF, pemilik senapan yang telah menewaskan Robertus Hardjo Santoso (72) warga Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang itu diambil alih oleh Polda Jatim. Tentang pemeriksaan senjata, dia mengatakan bahwa hal itu dilakukan rutin, sekitar dua bulan sekali untuk mengetahui tingkat kebersihan serta surat-suratnya. Pihaknya juga belum memutuskan untuk memperketat penggunaan senjata api oleh anggota, dan saat ini masih menunggu keputusan dari Kapolres. Namun, dia menegaskan bahwa peristiwa yang menimpa Robertus Hardjo Santoso (72) itu adalah murni keteledoran dari anggota, terlebih lagi dia membawa senjata di luar jam dinas. "Kejadian ini murni keteledoran anggota sendiri, jadi tidak berdampak ke dinas (memperketat penggunaan senjata api)," ucap Widodo. Ia juga mengatakan bahwa

polisi juga sudah mempunyai prosedur tetap untuk kepemilikan senjata bagi anggota, yakni setiap enam bulan sekali diadakan tes ulang untuk mendapatkan surat izin kepemilikan senjata api. Sementara itu, jenazah korban sampai saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Kediri untuk keperluan "visum et repertum". Jenazah akan dibawa ke rumah duka, setelah visum selesai dilakukan. Robertus Hardjo Santoso (72) yang tinggal di Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, meninggal dunia setelah tertembak peluru anggota Polres Jombang Briptu SF. Lokasi kejadian tersebut di sebuah kafe yang ada di Desa/ Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Rabu (25/12) dini hari. Informasi yang dihimpun, Briptu SF datang dengan rekannya TJ (38), warga Desa/ Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang di sebuah kafe yang ada di daerah tersebut. Pada saat itu, kafe dalam kondisi tutup karena pengunjung lainnya sudah pulang mengingat waktu sudah dini hari. Saat itu, senjata yang diduga milik Briptu SF jatuh di lantai kafe dan diambil oleh rekannya, TJ, kemudian ditaruh di atas meja. Namun, secara tiba-tiba, senjata jenis revolver tersebut meletus mengenai korban. Dia terluka di bahu sebelah kanan tembus leher, sehingga meninggal dunia di lokasi kejadian. (ant/fqh/dik)


LINTAS JATIM

5

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO.0269 | TAHUN II

CATATAN AKHIR TAHUN

Kurikulum 2013 Belum Selesai SURABAYA - Ini bukan soal yang bisa selesai dalam hitungan jam atau dengan "deadline" (batasan waktu) tertentu, mengingat pendidikan memiliki standar yang tidak fisik.

ant/siswowidodo

KETERBATASAN TEMPAT BERMAIAN. Sejumlah anak bermain bola di sebuah areal yang akan didirikan bangunan di persawahan di Kota Madiun, Jatim, Kamis (26/12). Minimnya tempat bermain, membuat anak-anak tersebut terpaksa memanfaatkan lahan tersebut untuk bermain bola sebelum didirikan bangunan oleh pemiliknya.

LEGISLATOR

Kinerja DPRD Surabaya Tidak Terawasi SURABAYA – Hingga akhir tahun ini, DPRD Surabaya tidak memiliki Ketua Badan Kehormatan (BK) yang berfungsi melakukan kontrol. Akibatnya kinerja anggota dewan Surabaya selama delapan bulan terakhir dipastikan berjalan tanpa pengawasan. Hingga akhir tahun 2013, lembaga legislatif yang dihuni 50 anggota dewan ini, sejak Agus Santoso, karena dilengserkan dari anggota dewan, belum terpilih ketua BK baru. Saat ini, BK hanya di hanya dijalankan oleh empat orang, yaitu Muhamad Naim Ridwan sebagai Wakil ketua serta tiga anggota, yaitu Tri Setyo Puruhito, Edi Rusyanto dan Junaidi. Sebagai catatan Muhamad Naim Ridwan saat ini juga menjabat sebagai Wakil ketua Dewan. Menurut Anggota Fraksi

PKB, Masduki Toha seharusn- terangnya. Namun apakah mekanya kondisi ini disikapi dengan cepat oleh Ketua DPRD M. isme ini yang akan dilakukan, Machmud. Untuk itu, dirinya Masduki menegaskan belum ada pembicmenyarankan agar seluruh araan resmi. Ia menyefraksi segera mengirimkan but, masalah ini merupawakilnya unkan tangtuk menjadi calon ketua gung jawab kepemimpinan BK, yang akan dilanjutkan M.Machmud, voting inter“Bagaimana mekanisme nal, untuk yang akan dimemilih lima lakukan, ini orang anggota adalah ujian BK. “Karena tersendiri bagi keanggotaan Erick Reginald Tahalele Machmud sebagai ketua BK hanya lima Anggota Fraksi Golkar orang, maka Dewan,” pungkasnya. pasti akan ada Sementara itu, Erick yang terpental. Setelah terpilih lima anggota, barulah Reginald Tahalele, Anggota mereka mengadakan pemben- Fraksi Golkar mengatakan, tukan alat kelengkapan, mulai seharusnya BK sebagai alat ketua, wakil dan sekretaris,” kelengkapan DPRD tidak

boleh berhenti. Ini dikarenakan, BK memiliki tugas penting sebagai alat kontrol kinerja anggota DPRD Surabaya. Bahkan, BK bisa menindaklanjuti tingkah laku anggota DPRD yang melanggar norma kemasyarakatan. “Akibat BK tidak bekerja, kita merasakan banyak pelanggaran yang dilakukan anggota DPRD tidak bisa ditindak,” kata Erik Erick mendesak Pimpiman DPRD secepatnya mengisi kekosongan jabatan ketua BK DPRD Surabaya. Bagi fraksifraksi yang mendapatkan jatah, juga harus secepatnya mengirim anggota untuk duduk di BK. Sebab kepengurusan BK otomatis harus ditata ulang, bersama dengan pengangkatan Ketua BK baru. “Jangan sampai BK DPRD terus dibiarkan lumpuh, sehingga peran kontrol anggota DPRD tidak berjalan,” tandas Erik.(ddy)

ddy/koran madura

DEMO. Sejumlah pekerja seks komersial (PSK) bersama warga Sememi saat berunjuk rasa menolak penutupan lokalisasi Moroseneng yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya.Menurut Mereka, keberadaan lokalisasi tersebut menjadi sumber penghidupan warga sekitar.

DEMONSTRASI

PSK Moroseneng Menkolak Penutupan Lokalisasi SURABAYA - Pekerja Seks Komersial PSK bersama warga Sememi gelar unjuk rasa penolakan penutupan Lokalisasi Moroseneng oleh Pemkot Surabaya. Menurut mereka, penutupan tersebut dipaksakan, padahal keberadaan lokalisasi tersebut menjadi sumber penghidupan warga sekitar. "Tidak hanya kami (PSK) yang mencari nafkah d sini (Lokalisasi) tapi juga warga sekitar," ujar salah satu PSK yang enggan menyebutkan namanya, Kamis (26/12). Selain itu, PSK Moroseneng dan warga Sememi

mengaku sampai saat ini belum pernah menerima kompensasi yang dijanjikan Pemkot. “Sampai saat ini saya belum terima uang kompensasi itu mas. Kalau memang Pemkot mengklaim sudah memberikan pada kami, tolong ditunjukkan buktinya,” terang salah satu PSK yang ikut menggelar aksi unjuk rasa. Hal serupa juga diungkapkan salah satu tokoh di RW 1. Menurutnya berbagai cara telah dilakukan Pemkot Surabaya termasuk memverifikasi data PSK penghuni wisma di kompleks Lokalisasi

Moroseneng, namun itu tidak berhasil melakukan karena ditolak warga. “Pemkot telah melakukan verifikasi melalui Dinsos, namun warga disini khususnya RW 1 kelurahan Sememi menolak sehingga mereka tidak dapat melakukan verifikasi tersebut,” terang salah satu tokoh setempat. Pemkot Surabaya melalui Dinsos yang gagal melakukan verifikasi, kini melakukan dengan cara lain, yakni dengan mengiming-imingi sejumlah uang dan jabatan sebagai pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya kepada warga

yang mau mendukung dan membubuhkan tanda tangan untuk penutupan lokalisasi. Hal itu tentu saja sangat disayangkan karena menganggap hal itu sebagai pembodohan terhadap masyarakat. “Kami sangat menyayangkan cara-cara yang dilakukan Pemkot Surabaya, dimana banyak warga Sememi yang mendapat tekanan atau paksaan dalam penggalangan tanda tangan demi menyetujui penutupan lokalisasi Sememi. Ini adalah bentuk pembodohan kapada masyarakat,” tegas tokoh masyarakat itu. (ddy)

Standar pendidikan yang kini menjadi sorotan adalah kurikulum dan pendidikan guru. Adalah Dewan Pendidikan (DP) Jawa Timur yang menilai pemberdayaan guru belum tergarap maksimal selama 2013. "Itu karena pemerintah terlalu fokus pada pembenahan Kurikulum 2013," kata Sekretaris Umum Dewan Pendidikan (DP) Jawa Timur Gempur Santoso kepada Antara di Surabaya, Kamis. Padahal, katanya, ibarat masakan, kurikulum itu hanya resep, sedangkan guru adalah juru masak atau koki. "Apalah artinya resep yang baik kalau berada di tangan guru yang tidak baik," katanya. Didampingi Ketua Bidang Advokasi DP Jatim Marhaen Djumadi, ia menjelaskan DP Jatim sudah mengadakan survei tentang pemberlakuan Kurikulum 2013. "Hasilnya, ternyata guru-guru yang dilatih masih banyak yang belum paham dengan model pembelajaran tematik dan integratif. Jadi, para guru belum berdaya," katanya. Apalagi, guru yang dilatih juga belum semuanya. "Apalah artinya kurikulum yang baik, kalau guru yang menerapkan metode itu sendiri belum paham," katanya. Selain itu, kata koordinator "Rumah Dahlan Iskan" (RDI) di Surabaya itu, guru yang efektif untuk penerapan Kurikulum 2013 itu mestinya satu guru untuk 18-20 siswa, atau dua guru dalam satu kelas. "Itu karena Kurikulum 2013 mengandalkan penilaian perilaku, sehingga perlu penilaian secara benar. Kalau itu dilakukan seorang guru dalam satu kelas yang berisi 30-35 anak tentu tidak efektif, apalagi sistem penilaiannya bersifat portofolio," katanya. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya memprioritaskan pada pemberdayaan guru dan bukan fokus pada kurikulum, karena kurikulum apapun akan sangat ditentukan kualitas guru. "Dewan Pendidikan Jatim sendiri sebenarnya mendukung Kurikulum 2013, karena pendidikan karakter itu penting, tapi Dewan Pendidikan Jatim meminta agar pemberlakuannya ditunda hingga guru siap semuanya, buku siap, dan sebagainya," katanya. Senada dengan itu, Marhaen Djumadi menegaskan bahwa anggaran pendidikan 20 persen dari APBN selama tahun 2013 masih digunakan pembenahan pendidikan yang bagus sebatas konsep. "Itu karena pendidikan selama 2013 masih bersifat pengajaran dan belum mengarah pada pendidikan karakter seperti harapan Kurikulum 2013, mengingat kesiapan guru belum ada," kata caleg DPR RI dari PDIP asal daerah pemilihan Jatim itu. Bahkan, sertifikasi guru juga masih sebatas "bagibagi uang" dan belum menunjang peningkatan kualitas guru, sedangkan Kurikulum 2013 masih memiliki "rasa" kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang merupakan kurikulum sebelumnya. "Karena itu, pemberlakuan Kurikulum 2013 seharusnya ditunda dulu

dengan menyiapkan guru, termasuk merombak LPTK (lembaga pendidikan tenaga pendidikan) yang sekarang belum mengarah ke pendidikan untuk guru integratif tapi masih guru bidang studi," katanya. Menurut dia, guru lebih penting disiapkan karena guru merupakan "juru masak", sedangkan kurikulum hanya "resep", sehingga pemberlakuan kurikulum baru tidak akan mubadzir. "Kalau sekarang 'kan terkesan serba mendadak semuanya, sehingga kesannya hanya untuk menghabiskan anggaran dengan mengadakan pelatihan guru dalam kondisi yang sebenarnya kurang siap," katanya. Pendidikan Karakter Menanggapi refleksi Dewan Pendidikan Jatim itu, Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi dan Media, Sukemi, menegaskan bahwa upaya mengukur keberhasilan kurikulum pendidikan itu bukan hanya dengan satu standar. "Saya yang bukan orang LPTK saja mengerti bahwa ukuran keberhasilan pendidikan itu bukan cuma diukur satu standar, tapi ada delapan standar yang diatur dalam PP 19/2005 juncto PP 32/2013," katanya.

Bahkan, empat standar di antaranya justru terkait langsung dengan guru, yakni standar kompetensi, standar isi, standar proses pembelajaran, dan standar proses penilaian. "Untuk keempat standar yang terkait dengan guru itu justru sudah kami lakukan jauh sebelum menyentuh kurikulum, di antaranya dengan UKA (ujian kompetensi awal/pra-sertifikasi) dan UKG (uji kompetensi guru/pasca-sertifikasi untuk pemetaan keahlian) melalui PLPG (pendidikan dan latihan profesi guru), dan program lainnya," katanya. Senada dengan itu, Mendikbud Mohammad Nuh menegaskan bahwa pihaknya juga telah mengevaluasi pelaksanaan Kurikulum 2013 melalui Sensus Pendidikan, bahkan sasaran sensus lebih menyeluruh mulai dari siswa, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, komite, dan orang tua. "Hasilnya, kami optimistis dengan rencana implementasi kurikulum baru itu pada tahun 2014, karena hasil sensus monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum sebelum pendampingan dan sesudah pendampingan mendorong optimisme itu dengan segala keterbatasannya," katanya. Ditemui saat "topping" Gedung Pascasarjana Terapan PENS-Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya (25/12), ia menjelaskan hasil sensus tersebut diperoleh dari 78 ribu responden dari 6.300 sekolah di seluruh provinsi yang sudah menerapkan Kurikulum 2013 melalui

kepala sekolah, guru, pengawas, komite sekolah, orang tua, serta murid. "Dari data sensus tersebut, jumlah keseluruhan dari sekolah yang mendaftar untuk implementasi kurikulum baru itu ada sekitar 206 ribu sekolah, sehingga pemerintah bekerja sama mengadakan pelatihan guru dengan lembaga-lembaga yang mengelola pendidikan, mulai dari pendidikan formal maupun informal," katanya. Ia merinci ada sekitar 1,4 juta guru yang dilatih dengan melibatkan lembaga-lembaga formal dan informal, seperti PGRI, LP Ma'arif NU, Perguruan Muhammadiyah, sekolahsekolah Nasrani, LPTK pada sejumlah Perguruan Tinggi, tentu dengan biaya dan standar kualitas dari Kemendikbud. Dengan segala keterbatasannya, mereka sepakat mengembangkan kurikulum baru yang bertujuan mencetak siswa dengan tiga kompetensi yakni kompetensi pengetahuan, kompetensi ketrampilan, dan kompetensi sikap. Pada kurikulum sebelumnya, kompetensi lebih dititikberatkan pada bidang studi (pengetahuan). Hal itu juga diakui oleh orang tua siswa kelas 4-C SD Khadijah Surabaya, Ny Lilik, yang sempat "merasakan" Kurikulum 2013 bersama puluhan wali siswa SD setempat dengan "bermain peran" di sekolah yang terletak di kawasan Wonokromo, Surabaya itu, 31 Agustus 2013. "Kurikulum 2013 itu lebih mudah, tapi kalau tidak ada sosialisasi, tentu kami tidak tahu tujuan dari kurikulum itu, padahal tujuannya sangat baik. Awalnya, kami tidak tahu kalau kurikulum itu banyak menggali ide, karena itu dengan adanya sosialisasi akan membuat kami akan dapat mendorong anaknya lebih sukses," katanya. Misalnya, dalam "bermain peran" untuk "merasakan" kurikulum itu, sekelompok wali siswa diajak guru kelas 4-C untuk melakukan observasi berbagai macam tanaman di Taman Sekolah, lalu mencatat nama tanaman, kelebihan dan kekurangan. Dalam "observasi" itu, guru kelas 4 C pun menggali ide dari para wali siswa layaknya memberi pertanyaan kepada siswanya, misalnya apa manfaat tanaman itu? Apa dampaknya kalau rusak? Bagaimana cara mengatasi kalau sudah rusak? "Kurikulum 2013 memang diawali dengan pengamatan, lalu ditumbuhkan nalar, bahkan kalau jawabannya nyeleneh akan mendapat nilai tambah," kata Kepala SD Khadijah Surabaya, Drs H Abdullah Sani MPd. Selanjutnya, siswa harus mendiskusikan pertanyaan dan jawaban yang muncul, lalu ditulis dan akhirnya dipresentasikan. "Jadi, pembelajarannya akan banyak aktivis, lalu penilaiannya pun guru langsung punya penilaian saat keluar ruang kelas, tapi bentuknya narasi (portofolio)," katanya. Ya, Kurikulum 2013 memang belum selesai, karena belum semua sekolah mengimplementasikan, belum semua guru mengikuti pelatihan tematik/integratif, belum semua sekolah memiliki buku Kurikulum 2013 yang komplit, belum tersedianya guru pramuka sesuai kebutuhan, dan "belum-belum" lainnya, namun keterbatasan tidak harus meniadakan "pendidikan karakter" yang dibidik kurikulum itu. (ant/edy/dik)


6

PROBOLINGGO

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO.0269 | TAHUN II

PILEG

LIBURAN NATAL

KPU Yakin Partisipasi Pemilih Meningkat PROBOLINGGO – Komisi Pemilihan Umum (KPU Kabupaten Probolinggo dalam meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih pada pemilu legislatif 9 April mendatang harus bekerja ekstra. Sehingga pihak KPU malakukan upaya kerjasama dengan para relawan pemilu. Menurut, Anggota KPU Kabupaten Probolinggo, Habibullah Maksum, mengatakan, pihaknya untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pileg, KPU akan menggandeng relawan agar dalam sosialisasi lebih maksimal. “Kami sudah melakukan kerjasama dengan relawan demokrasi yang berasal dari perwakilan ormas-ormas yang ada di Kabupaten Probolinggo,” katanya, Kamis (26/12). Menurutnya, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pileg 2014 mendatang sebanyak 855.642 orang yang terdiri dari pemilih laki-laki 413.302 orang dan pemilih dari unsur perempuan sebanyak 442.329. Mereka tersebar di 24 kecamatan dan 330 desa dan kelurahan di Kabupaten Probolinggo.“Untuk jumlah Tempat Pemungutan Suaranya (TPS) sebanyak 2300 unit,” tandas Habibullah

Maksum. Sementara itu, Koordinator Relawan Demokarsi Kabupaten Probolinggo, Choirul Amin mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya sosialisiasi pemilu kepada berbagai organisasi kemasayarakatan, seperti GP Ansor dan ormas-ormas yang lainnya. Tujuannya, agar mereka bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya memilih saat pileg nanti.“Itu sudah kami lakukan ditingkat kecamatan yang ada di Kabupaten Probolinggo, dengan mengundang seluruh ranting ormas yang ada di desa,”ucapnya. Karena saat ini banyak masyarakat, lanjut dia, yang mempunyai hak pilih enggan mendatangi TPS ketika sudah waktu pemilihan tiba. Banyaknya masyarakat yang enggan dating, karena banyaknya para pejabat seperti wakil rakyat yang lupa kepada rakyat. Bahkan dari mereka mengatakan, kalau pejabat sekarang sudah banyak yang koruptor.“Hal tersebut perlu untuk diberikan pemahaman dan penjelasan, seperti cara sosialisasi untuk terus digalakkan kembali,”pungkas Chorul Amin.(fud).

PERINGATI WAFATNYA GUSDUR

NU Akan Gelar Haul

KH. Moch. Syaiful Hadi Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo

PROBOLINGGO - NU Kabupaten Probolinggo rencananya akan menggelar haul mantan Presiden RI, Abdurahman Wahid atau dikenal dengan Gus Dur. Gelar haul ke-4 mendiang mantan Ketua Umum PBNU tersebut akan dilaksanakan 5 Januari 2014 mendatang. Hal ini disampaikan Ketua NU setempat, KH. Moch. Syaiful Hadi kepada wartawan, Kamis (26/12). "Khoul itu akan dilaksanakan di kantor PCNU Kabupaten Probolinggo," katanya. Inisiatif NU memperingati wafatnya Gus Dur tersebut, karena NU sendiri mempunyai sebuah kewajiban. "Gus Dur itu bagian dari NU. Makanya NU tidak akan pernah lepas dengan Gus Dur, meskipun Gus Dur sendiri

sudah wafat" tandasnya. KH. Syaiful Hadi menjelaskan, meskipun Gus Dur sudah tiada, namun kalangan jama'ah NU tidak pernah melupakan jasa-jasa yang dibangun oleh cucu pendiri NU tersebut. Termasuk terbukanya kran demokrasi di negeri ini. Sosok almarhum Gus Dur, kata KH. Moch. Syaiful Hadi, merupakan tokoh pemberani pada saat jaman Orde Baru. Bahkan, mendiang Gus Dur tidak segan-segan mengkritisi kebijakan pemerintah dengan tajam. Ketajaman pola pikirnya dalam mengkritisi kebijakan pemerintah itulah yang membuat Gus Dur ditakuti oleh semua kalangan. "Termasuk membongkar kasus korupsi," timpal KH. Syaiful Hadi. Menurut dia, terbongkarnya kasus korupsi di Indonesia, merupakan salah satu imbas dari upaya Gus Dur saat mengawal era kran demokrasi di Indonesia. "Sejak jaman Gus Dur menjadi presiden, semua kran demokrasi terbuka," katanya. Melihat jasa-jasa mantan Presiden itu, NU sudah selayaknya untuk memperingati wafatnya Gus Dur. Apalagi Gus Dur sudah menjadi bagian dari NU sendiri. Bahkan, partai PKB pun juga lahir karena Gus Dur hingga mencetak kader-kader politisi yang mempuni.(ugi).

Lonjakan Penumpang di Terminal Landai

ant/adhitya hendra

MINIMNYA TRANSPORTASI SEKOLAH

Sejumlah siswa sekolah menengah pertama (SMP) naik diatap mobil cold disel yang melintas di Jalan Raya Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura, Probolinggo beberapa hari yang lalu. Tanpa menghiraukan keselamatan para pelajar tersebut, membayar Rp 3000 untuk diatap dan Rp 4000 untuk di dalam mobil cold disel, minimnya transportasi di daerah tersebut menyebabkan para pelajar menggunakan transportasi apapun, agar bisa menuju ke sekolah.

Dewan Menyoroti Penertiban Alat Peraga

PROBOLINGGO - Di liburan hari Natal kondisi penumpang di terminal Bayuangga Kota Probolinggo terlihat landai. Bahkan, tidak terjadi lonjakan yang signifikan. Hal ini disampaikan sejumlah awak sopir bus saat ditemui wartawan, Kamis (26/12). "Kondisi penumpang liburan natal tahun ini biasa-biasa saja," ujar seorang sopir bus Akas, Misnari. Menurut dia, situasi penumpang tidak ubahnya seperti kemarin-kemarin. Bahkan, liburan natal tahun ini tidak berpengaruh terhadap kondisi penumpang. Dia memprediksi, terjadinya lonjakan penumpang itu akan terjadi saat menjelang tahun Baru nanti. Alasannya, pada saat tahun Baru banyak masyarakat yang berlibur ke luar kota. "Biasanya pada saat tahun baru, pasti terjadi lonjakan," katanya lagi.

Hal senada juga diakui sopir bus lainnya, Sukandar. Pria asli Kecamatan Sumberasih itu mengatakan, terjadinya lonjakan penumpang biasanya pada saat tahun Baru. Bahkan, lonjakan itu hingga pasca tahun Baru nanti. "Lonjakan penumpang itu biasanya dialami bus jurusan Surabaya dan Malang," katanya. Pantauan di lapangan, sejak kemarin, terminal Bayuangga Kota Probolinggo terlihat landai-landai saja. Bahkan, tidak ada indikasi melubernya penumpang akibat pengaruh liburan hari natal. Sementara itu, menjelang tahun Baru, Satlantas Polres Kota Probolinggo membangun pos pantau di depan terminal Bayuangga. Pos pantau tersebut dibangun untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan arus lalulintas di wilayah jalur selatan Kota Probolinggo.(ugi).

Petugas Diminta Jangan Salah Tafsir Memahami Undang-Undang PROBOLINGGO - Upaya penertiban alat peraga atau baliho caleg yang terdapat di tempat umum mendapat sikap sorotan dari kalangan anggota DPRD Kota Probolinggo. Pasalnya, hampir semua baliho bergambar caleg diturunkan. "Padahal aturannya tidak seperti itu," ujar salah seorang anggota DPRD setempat, Abdul Aziz kepada wartawan, Kamis (26/12). Menurut dia, aturan penertiban baliho tersebut, yakni baliho yang dipasang di tempat-tempat umum."Tapi kalau baliho yang dipasang di lahan milik caleg sendiri, itu tidak masalah," tandasnya. Namun kenyataan di lapangan, hampir semua baliho yang terpasang diturunkan oleh petugas. Meski baliho itu dipasang di lahan milik pribadi. Melihat penertiban baliho tersebut, Aziz meminta agar petugas memahami terhadap aturan yang berlaku. Sebab, dalam aturan itu terdapat sebuah klausul tentang penertiban terhadap baliho caleg. "Makanya petugas jangan salah tafsir dalam menjalankan aturan itu," timpalnya. Apalagi, imbuh dia, petugas sampai menurunkan baliho milik caleg yang sudah jelas-jelas berada di lahan milik pribadi. "Jika baliho yang terpasang itu berada di lahan milik pribadi tetap diturunkan oleh petugas, caleg bersangkutan bisa melakukan tuntutannya secara hukum," katanya. Diberitakan sebelumnya, Senin (23/12) kemarin, Panwaslu Kota Probolinggo bersama petugas Sat Pol PP, dan Polres Probolinggo Kota melakukan penertiban terhadap alat peraga atau baliho di sejumlah tempat

di wilayah Kota Probolinggo. Saat melakukan penertiban itu, ratusan alat peraga berhasil diturunkan. Namun Alat Peraga Kampanye (APK) masih marak diperkampungan, seperti di

Perumahan Sumbertaman Indah, Pakistaji, Jrebeng Lor, Kebonsari Kulon, Kanigaran, Triwung Lor, Trwung Kidul, Kedopok, dan sebagainya, terpampang berbagai gambar caleg. Padahal jarak ke kota hanya 5 -10 kilometer. Salah seorang anggota Komisioner KPU Kota Probolinggo, Imam Sugandi mengatakan, kendati baliho itu sudah ditertibkan, namun masih saja ada caleg yang bandel dengan memasang alat peraga yang melanggar aturan yang berlaku.(ugi).

ugi/koran madura

LANDAI. Kondisi penumpang di terminal Bayuangga Kota Probolinggo tidak terjadi lonjakan yang signifikan, Kamis (26/12).

PERANGKAT DESA

Hari ini Kades Terpilih Resmi Dilantik PROBOLINGGO - Sebanyak 61 kepala desa terpilih dalam pilkades yang digelar pada 28 November lalu. Hari ini, Jumat (27/2) secara resmi akan di ambil sumpah oleh Bupati Probolinggo, Hj. Puput Tantriana Sari. Pelantikan akan digelar, di pendopo Kabupaten Probolinggo sekitar pukul 08.00 WIB . Menurut Kepala Bagian Komunikasi dan Informasi Kabupaten Probolinggo, Santoso mengatakan pengambilan sumpah pilkades akan di lakukan bersamaan di satu tempat. Prosesnya dilakukan oleh pihak pemkab, dan secara serentak. “Jadi wajar, kalau pelantikannya harus serentak. SK pengangkatannya akan diterima secara bersama-sama,”kata Santoso, Kamis(26.12). Santoso mengatakan, selain kades terpilih yang akan dilantik akan membawa istrinya dalam acara tersebut. Mereka harus hadir sebelum acara dimulai.“Jangan sampai kades yang akan dilantik terlambat. Kalau datangnya terlambat, maka tidak akan paham dengan teknis acara yang akan dilakukan saat prosesi sakral itu berlangsung,”tandasnya. Sementara itu, Hasan salah satu kades terpilih dari Desa Sumbersuko Kecamatan Dringu mengatakan, dirinya sudah siap dengan keluarganya untuk menghadiri acara pengembilan sumpah jabatan kades tersebut.“Kami sudah siap mas. Undanganya sudah terkirim beberapa hari kemarin,” terangnya. Setelah pengambilan sumpah jabatan, dirinya akan melakukan tayasakuran dirumahnya. Agar dalam kepemipinannya bisa berjalan lancar tanpa ada kendala apapun.“Ini merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT. Karena saya ditakdir terpilih menjadi kades kembali,” pungkas Hasan.(fud)

ATRIBUT PARPOL JELANG PEMILIHAN LEGISLATIF

Target Menangkan Pemilu, PKB Tancap Gas

hud/koran madura

PEMBEKALAN. Para calon legislatif Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Probolinggo saat diberi pembekalan targetkan menang Pemilu 2014 mendatang. PROBOLINGGO - Gong pemilu legislatif (Pileg) akan ditabuh pada 9 April 2014 mendatang. Untuk dapat memenangkan pemilu, Partai

Kabangkitan Bangsa Kabupaten Probolinggo sudah mulai tancap gas dengan melakukan upaya pembekalan bagi Calon Legislatif (Caleg).

Menurut Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Kabupaten Probolinggo, Hanafi, mengatakan upaya yang dilakukan oleh pihaknya

kepada para caleg untuk memenangkan pileg 2014 mendatang, perlu untuk diberikan pengarahan dan pembekalan kepada para caleg. “Para caleg benar-benar siap dalam merebut suara sebanyak-banyak, sehinga partai yang diusungnya mampu memberangkatnya perwakilannya di parlemen,”ujarnya, Kamis (26/12). Pihaknya mengaku, semua fungisonaris partai sudah mengatur strategi agar dalam pemilu partainya bisa menang dan unggul dalam pesta demokrasi. “Masin Parpol sudah dipanaskan, semua elemen partai harus bergerak secara sinergis untuk menyambut pemilu itu. Dengan menyamakan persepsi di tingkat kepengurusan. Baik di ketingkat DPC, PAC dan Ranting diseluruh Kabupaten

Probolinggo,” terang Hanafi. Yang terpenting dilakukan oleh PKB, lanjut Hanafi, caleg atau pengurus partai harus melakukukan sistem door to door (pintu kepintu).”Konsep ini dinilai menghasilkan yang baik terhadap kemenangan partai,”tandasnya. Sementara itu, salah satu caleg PKB Hiji mengatakan, diriya telah melakukan usaha dalam pencalonannya. Dengan mendekati masyarakat secara persuasif untuk meminta dukungan suara. Media sosialisasi yang dilakukanya, berupa pemasangan banner, stiker, kalender, dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. “Ini saya lakukan sudah jauh-jauh hari demi mendapatkan dukungan suara. Harapannya bisa memilih saya pada pileg mendatang,”pungkasnya. (hud)

Stiker-Kalender Caleg Mulai Menjamur PROBOLINGGO - .Meski alat peraga Calon Legislatif (caleg) dalam peraturan Komisi Pemilihan Umum dibatasi dalam pemasangannya seperti umbul, baliho dan spanduk . Namun caleg di Kabupaten Probolinggo untuk mengenalkan dirinya kepada masyarakat tak kehabisan akal. Mereka akan memperbanyak stiker dan kalender karena dinilai tidak ada aturan dalam per KPU tersebut. Menurut Hanafi, salah satu caleg dari PKB mengatakan, dirinya untuk mensosialisasikan tidak akan memperbanyak, baliho atau baner. Dirinya menilai untuk alat peraga dalam pemasangannya dibatasi. Sehingga akan memperbanyak mencetak stiker dan kalender."Kedua alat tersebut sangat efektif dalam mensosialisasikan kepada masyarakat," katanya Kamis (26.12). Sementara itu, Ahmad salah satu caleg dari partai Hanura juga mengatakan, untuk baliho sekarang di batasi. Dia lebih memilih memperbanyak kalender dan stiker. Sebab, biaya yang dikeluarkannya relatif lebih sedikit."Stiker dan kalender ongkos cetaknya lebih murah. Jadi saya akan memperbanyak alat tersebut,"tandasnya. Ia mengaku, dengan adanya zonasi untuk alat peraga caleg dalam pemilu 2014 ini, caleg dari beberapa parpol akan melakukan hal yang sama. Karena untuk kedua alat peraga tersebut tidak diatur tentang pemasanganya."Stiker dan kalender untuk 2014 akan menjamur, sehingga persaingan untuk membangunan politik pencitraan kepada masyarakat sangat ketat,"pungkas Ahmad.(fud)


BUDAYA

Gelang

Puisi: Andy Moe Tas, tas, tas

Bunyi Hujan di Atas Genting Kaca semakin kau pandang semakin ia cepat semakin dekat menuju matamu. sebelum melihatnya rantas pecah semu tak ada sedikitpun kesiapan untukmu menjaga debar dada melihat jatuhnya. tas, tas, tas bunyi hujan di atas genting kaca : satu-satunya tanda bahwa ada yang tak bisa ditembus mudah melainkan cahaya. setelah kesepakatan antara hujan, udara, serta ketakutan yang mulai reda

(Desember, 2013)

Hujan ini Legit mungkin ada karamel yang tuhan titipkan pada tiap bulirnya lapis-melapis kita dampit di bawah langit hujan ini legit.

(Desember, 2013)

Hujan Telah Menjadi Pohon hujan telah menjadi pohon. menggantikan semua yang ruah tumpah sebagai kesedihan tanah ia yang kau semai kau siangi telah bebiak. berbuah semakin rimbun. semakin pikun hujan telah menjadi pohon. menjadi hujan. menjadi pohon.

(Desember, 2013)

Hujan yang Terbakar aku pernah melihatnya mondar-mandir di depan rumah juga angka-angka kalender. ia turun lalu murup. membesar. berkobar

Cerpen: Hasmidi* atahari tak cukup panas untuk menghentikan kobaran semangat yang telah ia miliki sejak beberapa saat berada di emperan toko. Di dekat jalan yang sangat ramai dengan suara mesinmesin baja dan menyumbulkan asap dari sisa pembakaran. Perempuan yang menggandeng tas agak besar berwarna coklat tua di tangan kirinya telah lusuh dimakan oleh waktu tetap mematung di trotoar siang ini. Tatapannya kosong mengarah tepat berpusat pada pemuda yang duduk diseberang jalan. Dari seberang, wajah pemuda itu sangat ia kenal dengan baik. Hanya berbatas kaca tebal yang transparan sangat memudahkan perempuan itu memperhatikannya. Di hadapan pemuda itu ada segelas kopi hangat yang masih menyemburkan asap air mendidih. Terlihat sesekali tangannya yang menggenggam roti dengan selai saos pedas, daun gubis muda yang masih hijau dan ada potongan daging di dalamnya ia dekatkan ke bibirnya dan menyantap sedikit demi sedikit bagian makanan yang ada di tangannya. Perempuan itu sangat memperhatikan dengan baik pada pemuda yang berada di seberang jalan. Wajah putih dengan rambut lurus yang tertata rapi. Bibir dan matanya yang agak sempit penuh rona. Parasnya yang sangat tampan berbaluk pada kegagahan tubuhnya yang kekar. Pemuda itu tidaklah berbadan besar. Namun selayaknya orangorang asia pada umumnya, tinggi badannya berkisar antara 167 cm. Perempuan itu masih saja berdiri mematung di dekat tiang listrik yang terpasang di sepanjang jalan kota. Seakan ia tidak percaya. Matanya membelalak memperhatikan aksesoris yang dikenakan oleh pemuda di seberang. Perempuan setengah baya itu berfokus pada pergelangan kanan tangan pemuda yang menganakan stelan kemaja kerja yang sangat rapi. “Benarkah yang telah aku lihat ini?”. Hatinya bertanya-tanya. Siapa sebenarnya pemuda yang ia perhatikan sejak tadi. “Apakah benar? Ia adalah sebuah alasan aku datang kesini. Sejak beberapa tahun yang lalu aku tidak tau lagi sekarang keadaannya bagaimana, seperti apa dia sekarang, apakah masih ada atau tidak?”.

mematikan pohon, sungai juga harapan. kali ini, dadaku yang ingin ia gosongkan dengan sebenar-benar api sekilat-kilat aku lari dan sembunyikan diri.

(Desember, 2013)

Sebentar Lagi Aku Punya Hujan setelah matahari selesai aku kuburkan di tanah belakang rumah. tak perlu juga aku kenali isyarat mendung. sebab, mata telah bertamu pada yang seharusnya disinggahi bayu. sebentar lagi aku punya hujan dari butir pasir yang kau abaikan dari daun yang kau kecewakan. sebentar lagi aku punya hujan punya tuhan.

(Desember, 2013)

Lahir di Bangkalan. Kini aktif bergiat di Komunitas Bingkai Seni (Bis Kota) dan Rumah Tulis: Kita, Bangkalan.

A

7

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II

Pemuda itu sama sekali tidak memperhatikan dengan sosok perempuan yang berada di seberang restoran yang ia duduki saat ini. Ia hanya asyik melahap santapan yang berada di hadapannya. Meja bundar, dan di atasnya terdapat nampang yang berisi segelas kopi dan satu piring kosong bekas roti yang ia pegang itu. Ia tidak pernah melirik kesana ataupun kemari. Seakan ia sendirian di dalam restoran itu. Masa bodoh dengan orang yang juga berada di dalamnya. Selayaknya orang perkantoran, pemuda itu seakan sibuk dan dikejar waktu sehingga ia tidak memperhatikan orang-orang disekelilingnya. Sesekali ia melihat jam yang menempel di pergelangan tangannya. Satu buah lagu berbunyi seketika dan terdengar sangat jelas melalui telepon genggam miliknya. Segera ia mengambil, dang berbicara dengan orang yang menghubunginya. Meskti tidak jelas seperti lagu yang ia jadikan nada dering pada telepon genggamnya. Suara itu seakan akrab, terlihat raut mukanya sangat senang dengan menerima suara dari handphonenya. Dari arah yang tidak jauh, perempuan agak tua itu makin membesarkan penglihatnya ke arah tangan kanan milik pemuda itu. Ia kemudian beranjak dari tempat ia berdiri dari tadi menuju pemuda yang yang mengenakan aksesoris gelang yang terbuat dari bulatan-bulatan batu hitam yang dironce sangat cantik dan sangat pas dikenakan oleh pemuda itu. Dari dalam tas perempuan itu, ia mencoba menyulurkan tangannya melewati bibir resleting tas coklatnya. Merogoh-rogoh isi yang berada di dalamnya. Kemudian ia dapatkan satu benda yang ia cari. Selembar foto anak kecil yang masih berumur satu tahun berbaring yang hanya mengenakan gelang persis sama dengan yang digunakan oleh

pemuda yang terkurung dalam bangunan kaca itu. Perempuan itu sedikit menitikkan air mata seketika ia mengdongakkan wajahnya pada pemuda di seberang. Seketika itu pula, rasa letih yang telah lama ia rasakan saat kehilangan anaknya. Pada pemuda yang ia jumpai sedang duduk di hadapannya yakini sebagai pemuda yang berada di gambar kertas foto di tangannya. Senyum mulai mengembang di bibirnya. Tangis kebahagiaan bercucuran mengalir bersama tetes air mata yang menyeka pipinya. Ia langkahkan kaki mendekati pemuda itu. Tanpa memperhatikan jalan yang telah ia lalui. Bunyi klakson. Umpatan. Tidak ia dengar. “Sudah bosan hidup”. “Heee, mau mati”. Ia tetap mendekati pemuda itu, rasa rindu yang dahaga itu akan segera terobati. Seperti bunga yang kering. Kini akan bersemi kembali dengan sosok pemuda yang diyakini anaknya. Sekian lama ia tunggu waktu hari ini. Dimana ia akan memeluk dan menciumi anaknya yang dulu pernah ikut bapaknya yang tidak bertanggung jawab. Perempuan itu dipaksa untuk menjual anak satu-satunya kepada pedangan yang datang dari kota besar ini. “Kalau tidak menjual anak ini, dari mana kita akan bisa makan, kamu mau anak kita ini menjadi anak yang kurang gizi, tidak terurus dengan baik. Aku hanya menginginkan yang terbaik buat anak kita”. Itu yang ia katakan ketika akan menjual dia. Dalam hatiku, sebenarnya aku tidak menginginkan hal itu dan tidak rela menjual darah dagingku sendiri. Akupun mau mengikuti perkataan suamiku yang bejat itu untuk menjual anakku sendiri demi menyambung hidup dan masa depan anakku nanti. Sejak dua tahun yang lalu, ketika

ia putuskan untuk mencari anaknya di kota ini, ia pun bertekat untuk meninggalkan suaminya dan menemui anaknya. Sebenarnya ia tidak tau akan mencari kemana, ia hanya pasrah pada waktu dan nasib akan membawa ia kemana. Di kota ini, perempuan itu berpenampilan seperti pengemis. Ia makan dari sisa orang yang telah dibuang di tempat sampah, dan ketika malam ia hanya tidur dengan beralaskan karton bekas di emperan toko. Dan kini raut wajah itu berputar 360 derajat ketika ia memperhatikan sosok pemuda yang ia lihat sedang makan. “Mas! Kesini”. Sambil mengacungkan tangannya ke atas kemudian melambai-lambai kearah pramusaji tersebut. Dalam beberapa detik pelayan itu menuju pemuda yang telah memanggilnya. “Bonnya?” “Ini, pak!”. Pemuda itu kemudian mengambil dompel yang ada di sakku celana belakannya. Kemudian ia mengeluarkan sejumlah lembar uang kertas yang tidak begitu banyak jumlahnya. “Ambil saja kembaliannya”. Sambik beranjak dari kursi yang ia duduki. “Terima kasih, pak!”. Di sebelah kiri pintu kaca restoran, perempuan itu telah berdiri disana menunggu pemuda yang telah selesai makan. Detak jantung permpuan itu semakin kencang. Aliran darahnya pun mulai lancar. Seperti ada semangat yang membuat wajah setengah keriput itu berseri-seri. Dan tak ingin menunggu lama lagi untuk melepas kerinduan yang sangat panjang. Setelah pemuda melangkah kaki kanannya keluar dari pintu, perempuan itu langsung menghampirinya. “Kau anakku”. Sambil terbatahbatah karena membendung tangis kebahagiaan di dadanya. Sehingga keluar suara agak serak. “Maaf, ibu ini siapa?”. “Aku ibumu”. “Mungkin ibu salah orang, maaf ya, buk”. Sambil merogoh saku bajunya ia mengeluarkan uang 50 ribuan. “Ini untuk ibu, barangkali ibu sekarang sangat membutuhkannya. Tidak usah malu-malu. Ini. Saya ikhlas”. Perempuan itu kanget. Segera ia memegang tangan kanannya. Pemuda itu kemudian melepaskan gelang yang ada di tangannya. “Ibu butuh ini?”. “Bukan. Kau adalah anakku. Ini adalah bukti kau benar-benar anakku. Dulu ibu yang membuatnya.”= *) Mahasiswa Prodi PBSI STKIP PGRI Sumenep.

Kemesraan Soekarno dan NU Oleh: Robiatul Lailiyah* Pada memilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur kemarin, hampir saja PDI Perjuangan dan PKB berkoalisi. Sempat mengemuka pasangan Cagub-Cawagub Khafifah Indar ParawansaMH Said Abdullah. Sekalipun koalisi "buah semangka" tidak terlaksana, tidak menutup kemungkinan pada pilpres 2014 mendatang keduanya berkoalisi.

J

ika melacak hubungan partai politik pelestari ajaran Soekarno tersebut dengan kendaraan politik warga NU, pada pemilu presiden 1999 keduanya telah sukses mengantarkan KH. Abdurrahman Wahid, cucu pendiri NU KH. Hasyim Asy'ari, sebagai presiden RI ke-4 dan Megawati Soekarnoputri, putri Soekarno, sebagai wakilnya. Sekalipun berasal dari akar yang berbeda, PKB yang menjadi "sayap politik" NU dan PDI Perjuangan yang menjadi penerus perjuangan Soekarno dalam bidang politik menampakkan kemesraan yang cukup harmonis. Barangkali hal itu genealogi dari hubungan Soekarno dan NU yang telah lama dirajut dalam memperjuan-

gan dan mengisi kemerdekaan. Sejarah telah mencatat bagaimana hubungan baik PNI, parpol yang didirikan Soekarno, dengan Partai NU sebelum akhirnya kembali ke khittah. Pasca kemerdekaan, tepatnya pada tahun 1953, NU tumbuh berkembang menjadi sekutu Soekarno dalam relasi politik dalam mengisi kemerdekaan. (hlm. 116). Kemesraan antara Soekarno dan NU sebenarnya sudah dimulai sejak era sebelum kemerdekaan. Hal itu ditandai dengan perkenalan Soekarno muda dengan KH. Wahab Hasbullah, kiai progresif yang menjadi motor utama berdirinya NU. Dari interaksi dua tokoh inilah, kekuatan menghadapi pemerintah kolonial semakin kuat (hal. 89).

Kedekatan Soekarno dan NU dipertemukan oleh rasa nasionalisme terhadap tanah air. Semangat Soekarno yang anti imperealisme dan kolonialisme senafas dengan perjuangan NU, sekalipun didasarkan pada rujukan yang berbeda. Dua kekuatan besar ini disatukan untuk mengusir penjajah, sehingga kita saat ini menikmati iklim kemerdekaan. Kesamaan gagasan tentang nasionalisme membuat keduanya kemudian saling mengapresiasi. Pengakuan Soekarno atas kontribusi NU dikemukakan pada penutupan Muktamar NU di Sala, 29 Desember 1962, melalui pidato berjudul: Saya Cinta Sekali pada NU (hlm. 107). Dan apresiasi NU kepada Soekarno bisa dilihat dari konferensi para

ulama di Cipanas Jawa Barat dengan memberikan gelar waliyul amri dharuri bis syaukati (pemerintah yang sah) kepada Soekarno (hlm. 116). Kemesraan keduanya hubungan yang saling menguntungkan. KH. Wahab Hasbullah mengatakan: Soekarno tanpa NO (Nahdlatul Oelama) akan menjadi sukar (susah) menjalankan program politiknya. Demikian juga NO tanpa Soekarno akan menjadi bongkar (didongkel orang). Zainal Abidin Amir dan Imam Anshori Saleh dalam buku setebal 162 halaman menelusuri kedekatan Soekarno dengan NU. Selama ini, literatur yang mengungkapkan kedekatan Soekarno dengan NU belum banyak bahkan hanya menjadi serpihan dari sejarah dinamika NU. Dalam buku terbitan LKiS itu juga terungkap kenapa Soekarno lebih populer sebagai tokoh nasionalis-sekuler daripada nasionalis-relegius. Namun tak ada gading yang tak retak. Buku tersebut juga memiliki beberapa kekurangan yang menghambat keasyikan pembaca menikmati keintiman Soekarno dengan NU, seperti salah ketik dan kata tidak baku di beberapa halaman. Serta tidak dilengkapi indeks. Wallahu a'lam.= *) Mahasiswi Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika), Sumenep Madura.

Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http:// www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


27 DESEMBER 2013 No. 0269 | TAHUN II

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II

PERGI KE BRASIL

BOLA BASKET

Adriano Galliani Merayu Seedorf

James dan Wade Bawa Heat Taklukkan Lakers LOS ANGELES- LeBron James dan Dwayne Wade menjadi bintang pertunjukan pada Rabu untuk membantu pada pertandingan NBA di hari Natal. Juara bertahan dua kali Heat menjadi favorit pada pertandingan di hari libur saat menghadapi Lakers yang direpotkan masalah cedera pemain - termasuk patah tulang lutut kiri yang diderita pemain bintang Kobe Bryant. Absennya Bryant sedikit mengurangi gemerlap pertandingan ini, namun bintang 35 tahun itu berkata sebelum pertandingan bahwa ia yakin dapat kembali pada musim ini. “Semangat (saya) bagus,” kata Bryant, yang hanya bermain dalam enam pertandingan musim ini setelah kembali dari cedera tendon Achilles kiri yang dideritanya pada April. Lakers, yang menjadi pecundang pada dua pertandingan terakhir, mampu menempel ketat Heat sepanjang pertanddingan, yang mengunci skor pada 8383 dengan waktu menyisakan 8:25. Namun Heat mengendalikan situasi dengan mencatatkan laju 9-0. “Anda tidak dapat meremehkan tim-tim seperti itu, yang telah dicoret karena semua masalah cederanya namun menemukan jalan untuk menang,” kata pelatih Heat Erik Spoelstra. “Itu memperlihatkan kengototan, yang harus Anda hadapi.” Wade dan Chris Bosh keduanya mencetak 23 angka bagi Heat. Wade menambahi tujuh assist dan enam rebound sedangkan Bosh mencatatkan 11 rebound. Untuk standar James, raihan 19 angka tergolong sedikit, namun itu termasuk beberapa dunk ally-op hasil umpan dari Wade. Yang pertama, dengan kuarter pertama menyisakan 3:54, Wade memberi operan tanpa melihat untuk diteeruskan James yang memasukkan bola dengan tangan kanannya. Hal yang lebih mengagumkan adalah kombinasi mereka yang dimulai dengan operan satu tangan Wade dari belakang papan ring, yang dilanjutkan James dengan tangan kirinya untuk mencetak angka bagi Heat. (ant/dar)

LeBron James Miami Heat

8

OLAHRAGA

KORAN MADURA 8JUMAT

Cristiano Ronaldo

Paling Komplit TEHERAN-Mantan Pelatih Tim Nasional (Timnas) Portugal yang juga pernah menjadi asisten pelatih Sir Alex Ferguson di Manchester United (MU) Carlos Queiroz memuji penyerang Real Madrid Cristiano Ronaldo. Menurutnya, Ronaldo adalah pesepakbola paling komplit di muka bumi ini. Dia merupakan perpaduan antara mantan bintang sepakbola Brasil Ronaldo dan mantan bintang Timnas Portugal Luis Figo. Dia berpendapat, Ronaldo akan makin hebat di masa mendatang. “Ronaldo adalah pemain paling lengkap yang pernah saya latih dalam hidup saya. Dalam hal kebugaran, kemampuan, teknik, taktik. Suatu hari di United, saya tak ingat kapan, saya bilang dia akan menjadi Michael Jordan-nya sepakbola, “tutur Queiroz. Michael Jordan adalah seorang legenda dan merupakan salah satu pemain terbaik di cabang olahraga basket. Cristiano Ronaldo dianggap punya potensi untuk menyamai level kehebatan Jordan, tapi di sepakbola. Musim ini, Ronaldo tetap mempertahankan ketajamannya di depan gawang lawan. Dia sudah mencetak 35 gol dalam 26 pertandingan, baik bersama Real Madrid maupun timnas Portugal. “Saya bisa melihat dalam dua tahun terakhir Cristiano berkembang pesat. Dia punya segalanya. Dia punya sedikit ke-

mampuan seperti yang dimiliki legenda Brasil Ronaldo dan (Luis) Figo -- kecepatan, sundulan. Dia sangat bagus dalam menembak dengan kedua kakinya, tendangan bebas, dribbling, passing,” ujar Queiroz. Queiroz pernah melatih pemain yang terkenal dengan inisial CR7 semasa menjadi pelatih Timnas Portugal pada periode 20082010 dan saat menjadi asisten Sir Alex Ferguson di MU. Pernyataan ini memperkuat dukungan bagi Ronaldo agar terpilih sebagai pemain terbaik dunia atau Ballon d’Or. Dukungan agar Ronaldo terpilih sebaga pemain terbaik dunia juga diberikan rekan senegaranya di Real Madrid dan Timnas Portugal Fabio Coentrao. Menurutnya, Ronaldo adalah pemain yang paling layak mendapat penghargaan tersebut. “Messi adalah seorang pemain yang fantastik. Tetapi dia absen cukup lama pada tahun ini. Tetapi penghargaan seperti ini juga tidak bisa diberikan kepada pemain sayap asal Prancis Franck Ribery. Ronaldo adalah orang yang paling tepat mendapat penghargaan tersebut karena tampil konsisten sepanjang tahun dan selalu mencetak lebih banyak gol. Sementara Ribery hanya mencetak 22 gol,” kata Coentrao. Sedangkan penyerang Newcastle United asal Prancis Hatem Ben Arfa mengungkapkan, bila dia memiliki kuasa dalam pemilihan pemain terbaik maka dia akan memberikan

penghargaan itu kepada Ribery. Meskipun, dia juga kagum pada konsistensi penampilan dan produktivitas Ronaldo dalam mencetak gol. Namun dia yakin Ribery akan mengatasi Ronaldo. Pengumuman pemberian Ballon d’Or akan dilakukan di Swiss pada 13 Januari 2014 mendatang. (aji)

TOP SKOR

2013 69 47 45 42 41 39 36 33 31 30

RONALDO cristiano IBRAHIMOVIC zlatan MESSI lionel SUAREZ luis CAVANI edinson LEWANDOWSKI robert COSTA diego MARTINEZ jackson VAN PERSIE robin AGUERO sergio

MILAN - Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani saat ini sedang berada di Brasil dan kedatangannya ke negeri Samba itu diyakini untuk merayu mantan gelandang Milan yang kini membela klub Brasil Botafogo, Clarence Seedorf, agar mau melatih Milan menggantikan Massimiliano Allegri pada akhir musim ini. Nama lain yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Allegri musim depan adalah pelatih Gli Azzuri, Cesare Prandelli. Demikian diungkapkan koran olahraga ternama Italia, La Gazzetta Dello Sport, menyusul pertemuan empat mata dengan presiden Silvio Berlusconi pekan lalu. Misi lain Galliani ke Brasil adalah melakukan kontak dengan Presiden Santos untuk membicarakan tentang penjualan Robinho. Beberapa waktu yang lalu, sang pemain sempat mengungkapkan hasratnya untuk kembali ke Brasil, meski masih terikat kontrak dengan Il Rossoneri dalam jangka waktu yang cukup lama. Sebelumnya, Galliani membantah bahwa dia sudah melakukan tandatangan kesepakatan prakontrak dengan Seedorf. Menurutnya, Milan belum memikirkan pelatih baru. Yang mereka pikirkan saat ini adalah menyelesaikan musim ini. Milan berkutat di papan bawah klasemen sementara Liga Serie A Italia menyusul hasil buruk pada paruh pertama musim ini. Sementara dari Spanyol dilaporkan, Gerardo Martino mulai tidak bahagia di Barcelona dan memunculkan berbagai macam spekulasi. Barca disebut sudah menyiapkan beberapa nama untuk menggantikan pelatih asal Argentina itu musim depan. Media Argentina merilis kabar bahwa Martino jengah dengan ulah media Spanyol. Meski Barca tampil gemilang dalam semua kompetisi, Martino tetap mendapat banyak kritikan karena dianggap membuat Barca meninggalkan filosofi sepakbola mereka. Media Inggris kemudian menyebutkan bahwa Barca sudah waspada dengan kemungkinan hengkangnya Martino. Sosok yang dilirik Barca untuk menjadi pelatih musim depan adalah pelatih Everton saat ini; Roberto Martinez. Kabar baru diutarakan jurnalis terkenal Graham Hunter. Ia menyebut bahwa secara pribadi, Sandro Rosell ingin Luiz Felipe Scolari yang kini menangani Timnas Brasil menjadi pelatih Barca musim depan. “Saya rasa Presiden (Sandro Rosell) ingin mengangkat Phil Scolari untuk musim depan. Kita lihat saja. Tata bekerja dengan sangat baik dalam situasi yang berat seperti ini,” jelas Hunter. Hunter memang cukup dekat dengan Barcelona. Ia adalah penulis buku yang mengungkap kehebatan tim Barca ketika ditangani Josep Guardiola. (aji)

LIVEONTV Sabtu 28 Desember 2013 LIGA PRIMER INGGRIS NORWICH CITY vs MAN UNITED 22:00 WIB di Indosiar/Bein Sport 3 Minggu 29 Desember 2013 NEWCASTLE UNITED vs ARSENAL 20:30 WIB di Bein Sport 3 CHELSEA vs LIVERPOOL 23:00 WIB di Bein Sport 3/SCTV sunan

Jadwal tayang sewaktu-waktu bisa berubah.

Kritik Balik Jose Mourinho, Arsenal Membosankan LONDON - Pelatih Chelsea Jose Mourinho menilai, permainan Arsenal sangat membosankan karena tidak bisa mencetak gol ke gawang Chelsea saat melakukan laga “big match” di Emirates Senin (23/12) malam waktu setempat atau Selasa (24/12) dini hari lalu. Pernyataan pria Portugal ini dikeluarkan untuk membalas sorakan pendukung “The Gunners” yang menyebutkan pasukan Mourinho bermain membosankan karena menerapkan permainan bertahan dalam laga yang berakhir imbang tanpa gol tersebut. “Saya setuju. Saya sudah bermain 10 kali menghadapi mereka dan saya tidak pernah kalah. Lucu, Jose yang lucu? 10 kali dan mereka tak sekalipun bisa menang,” katanya seusai laga itu. Kemudian mantan pelatih Real Madrid dan Inter Milan itu menyerang balik dan menuduh Arsenal sebagai tim yang membosankan. “Mereka menyebut kami membosankan. Tapi, saya pikir tim yang membosankan adalah tim yang bermain di kandang dan tak bisa mencetak satu pun gol. Itu membosankan! Karena Anda pergi ke stadion Anda dan memenuhi stadion Anda, dalam kondisi cuaca seperti hari

Senin kemarin, untuk melihat kemenangan,” tegas Mourinho. Dia melanjutkan, “Tak ada seorang pun suporter tim tuan rumah di dunia ini yang pergi ke stadion dan mengharapkan timnya tidak mencetak gol atau menang. Kalau ada tim yang membosankan, merekalah yang membosankan karena Petr Cech sama sekali tak membuat penyelamatan.” Sementara itu, pelatih Manchester City mengkritik jadwal padat Liga Utama Inggris pada boxing day atau pekan sibuk pada minggu natal hingga tahun baru. Dan, jadwal itu dinilainya sangat tidak adil buat klub besutannya. Pada Jumat (27/12) dini hari tadi, City menjamu Liverpool di Etihad Stadium. Dua hari berselang, “The Cityzens” menjamu Crystal Palace di tempat yang sama dan hanya memiliki waktu istirahat dua hari. Sementara tim-tim lain, setelah laga Kamis (26/12) malam waktu setempat atau Jumat (27/12) dini hari WIB, mereka beristirahat tiga hari. Misalnya, Liverpool baru akan bertanding melawan Chelsea pada hari Minggu (29/12) setelah laga melawan City dini hari tadi. Demikian pula dengan Arsenal dan

Tottenham Hotspur yang baru bertanding tiga hari kemudian. “Ini tidak adil, seharusnya semua tim sama. Saya tidak tahu apakah tidak masuk akal adalah

kata yang tepat, tapi bermain 46 jam dari satu pertandingan ke pertandingan lain bukan hal terbaik untuk para pemain. Mereka tidak bisa pulih dalam 46 jam.

Semua tim harus mendapat waktu istirahat yang sama. Arsenal, Tottenham, Chelsea, Liverpool, semuanya bermain setelah tanggal 26 dan 29 Desember. Dan kami

bermain tanggal 26 dan 28,” pungkas mantan pelatih klub Spanyol, Malaga itu. Sedangkan gelandang bertahan Manchester City Yaya Toure, menjelang laga City versus Liverpool tersebut mengungkapkan, melawan kakaknya Kolo Toure yang kini berseragam Liverpool menjadi sesuatu yang aneh. Meski demikian, dia tidak sabar menunggu duel dengan “si abang”. Maklum, setelah tiga tahun bermain bersama di City, Yaya dan Kolo akhirnya berpisah lagi pada musim panas lalu. City memutuskan untuk tak memperpanjang kontrak Kolo. Kolo pun pergi ke Liverpool tanpa biaya transfer. “Sangat bagus bermain melawan dia. Kami sangat menantikannya! Dia adalah orang penting. Dia melakukan hal-hal hebat di City, tapi pindah ke Liverpool juga bagus untuknya. Dia telah menunjukkan bahwa dia masih merupakan pemain bagus dan orang hebat,” kata mantan gelandang Barcelona itu. Dia meneruskan, “Dia adalah salah satu alasan saya datang ke Inggris dan ke City, tiga tahun lalu. Saya berterima kasih kepadanya untuk itu. Tapi, akan aneh bagi kami untuk menjadi lawan.” (espn/aji)


Taneyan Lanjang

1

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO.0269 | TAHUN II

JUMAT

9

27 DESEMBER 2013

TRADISI

PILEG

Partai Islam Optimis Bakal Raih 15 Persen

Budaya Daerah Mulai Punah

BANGKALAN - Menjelang pelaksanaan pemilihan umum legislatif (Pileg) 2014, sejumlah partai politik (parpol) peserta pemilu mulai merapatkan barisan di internal partai. Tidak hanya itu, mereka juga rajin tuMusyaffak Noer run ke bawah untuk menaruh simpati dari Ketua DPW PPP masyarakat. Momen Jawa Timur lima tahunan tersebut tinggal menghitung bulan saja, tepatnya akan diselenggarakan pada 9 April mendatang. Rupanya, cara tersebut juga dilakukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Parpol berlambang Kakbah ini terus berupaya mendekati lapisan masyarakat setempat. Bahkan, PPP berani mengklaim dapat meraih 15 persen suara pada pemilu mendatang di tingkat Provinsi. Target itu bukan asal patok, melainkan sudah diperhitungkan secara matang. “Kami optimis PPP Jatim bakal meraih 15 persen suara di tingkat Provinsi. Bila terjadi margin error diprediksi hanya 1 atau 2 persen. Sebab, dalam penentuan target sudah terukur dan data rasional,” terang Ketua DPW PPP Jatim, Musyaffak Noer, saat dikonfirmasi ketika berada di Kabupaten Bangkalan, kemarin (26/12). Apalagi kata Musyaffak di Provinsi Jatim ada 11 dapil. PPP menargetkan setiap daerah pemilihan (Dapil) harus menyumbangkan satu kursi di DPRD Provinsi. Bahkan, ada satu dapil yang berpotensi bakal dapat dua kursi. Sehingga potensi mendulang suara sebanyak mungkin sangat terbuka lebar. Seperti dapil Madura. Musyaffak mengklaim bakal dapat minimal dua kursi, yakni DPRD Provinsi dan DPR RI. Target yang sudah dipatok tersebut dinilai terukur dan ditunjang dengan data rasional. “Jadi kami akan memaksimalkan setiap dapil, termasuk dapil Madura ini,” ucapnya optimis. Disinggung terkait target kursi PPP di Bangkalan, dirinya mengaku minimal mendapatkan 15 kursi. Hal itu dinilai sesuai dengan apa yang telah disampaikan Ketua DPC PPP Bangkalan, RK Abdul Latif. Menurutnya, setiap daerah pada intinya memiliki keinginan yang sama untuk merebut kursi sesuai dengan target masing-masing DPC. (dn/rah)

SAMPANG - Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbuparpora) Kabupaten sampang, Djuwardi sangat menyayangkan banyaknya kebudayaan Madura, khususnya Kota Bahari yang mulai tergerus. Budaya yang mulai hilang di antaranya, permainan petak umpet, musik bebeng, benteng, anggar, dan permainan slodor. Akibat perubahan zaman dan arus globalisasi yang semakin dahsyat budaya daerah mulai punah. Anak-anak sudah lebih kenal dan suka permainan dari elektronik. "Kalau anak kecil sekarang kan banyak yang sudah punya iPad, HP, laptop, dan lain sebagainya itu yang menjadi budaya asli menghilang. Itulah pekerjaan yang agak sulit karena pengaruh zaman," ucapnya, Kamis (26/12). Pihaknya berencana mengembangkan budaya yang masih ada agar terus dilestarikan. "Kita akan terus menggali beberapa budaya yang hilang agar kita kembangkan lagi untuk dilestarikan," jelasnya. Menurutnya, hal itu bukan hanya tugas pihaknya. Ada beberapa pihak yang semestinya bisa membantu melestarikan budaya. "Seharusnya yang perlu berperan itu media elektronik. Supaya anak kecil yang biasanya hobi menonton TV bisa kenal dan budaya tidak semakin hilang," terangnya. Peran serta orangtua juga membantu anak mengenalkan budaya. "Orangtua mungkin bisa juga berperan di sini. Jangan memberikan pendidikan macam-macam barang elektronik, apalagi anak kecil sudah diberi hanphone," imbuhnya. (ryn/lum)

syafrudin budiman for koran madura

TARIAN TOPENG. Penampilan tarian topeng bernuansa etnik Madura yang dibalut busana batik dalam sebuah festival pada tahun 2012 lalu. Budaya tersebut mulai jarang diperagakan dalam sebuah hajatan-hajatan, sehingga tidak sedikit anak Madura yang mulai tidak mengenalnya.

Perbaikan Jalan Desa Jadi Prioritas Bupati: Peningkatan Infrastruktur Pedesaan Mendesak PAMEKASAN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan pada program pembangunan prasarana tahun 2014, lebih mengedepankan perbaikan jalan desa. Sebab pemerintah akan menekankan pada sektor pembangunan ekonomi pedesaan yang salah satunya ditunjang oleh prasarana yang memadai. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pamekasan, Toto Hartono mengatakan jalan desa sangat dibutuhkan sebagai akses jalan menunjang perekonomian, terutama di sektor pertanian. Sebetulnya, tahun ini, sudah banyak jalan desa yang dibangun maupun diperbaiki melalui beberapa program pemerintah, seperti Alokasi Dana Desa (ADD) dan PNPM Mandiri Perdesaan. Hanya saja, masih banyak jalan desa yang sangat dibutuhkan belum tersentuh program pemerintah, baik yang bersifat perbaikan maupun peningkatan kualitas. Totok belum bisa memastikan jumlah anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan dan peningkatan sarana jalan desa tersebut. "Anggarannya memang belum ditetapkan. Karena kami masih akan melihat kebutuhan itu dari

Pembangunan jalan desa, nantinya akan diambilkan dari beberapa sumber dana seperti Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi hasil cukai Tembakau (DBHCT) maupun program lainnya. Yang pasti, kata dia, tahun depan pihaknya akan membangun jalan desa yang benar-benar dirasakan dokumen perenmanfaatnya oleh canaan di masingmasyarakat sebagai masing desa," kaacuan menentukan tanya. skala prioritasnya. “Anggarannya memang Ia mengata"Tidak semua kan alokasi dan belum ditetapkan. Karena usulan perbaikami masih akan melihat kan maupun penjumlah kegiatan kebutuhan itu dari pembangunan jaingkatan kualitas dokumen perencanaan di akan didanai tahun lan desa itu, akan disesuaikan dedepan. Tapi kami masing-masing desa,” ngan dokumen perharus melihat skala encanaan berupa prioritas karena ketToto Hartono Rencana Kerja erbatasan dana yang Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pembangunan ada," kata dia. Pamekasan (RKP) masing-masTotok menjelasing desa. Dokumen kan untuk usulan tersebut akan dijadikan acuan untuk pembangunan jalan baru, pihaknya menentukan jenis kegiatan yang akan masih akan memverifikasi apakah pendilakukan maupun anggaran yang dibu- gadaan jalan baru tersebut benar-benar tuhkan. dibutuhkan ataukah hanya sekedar di-

adakan untuk penyerapan anggaran. Sebab untuk pengadaan jalan baru itu, pemerintah memiliki batasan yang harus diperhatikan. Diantaranya, jalan tersebut benar-benar menjadi akses kawasan terpencil, dan menunjang perekonomian dan pendidikan masyarakat setempat. Pada tahun ini, anggaran yang digunakan untuk pembangunan jalan poros desa, dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) sebesar Rp 17 miliar dan dari dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp14,5 miliar. Jumlah itu belum termasuk anggaran perawatan rutin jalan yang dianggarkan sebesar Rp 2,4 miliar. Bupati Achmad Syafii mengatakan peningkatan infrastruktur perdesaan yang merata cukup mendesak dilakukan terutama untuk desa-desa terpencil. Hal itu berkaitan dengan arah kebijakan program pembangunan pemerintah yang menekankan pada pemerataan akses di bidang prasarana sebagai penunjang pembangunan ekonomi dan pendidikan yang berbasis perdesaan. (awa/muj/rah).

Novi Khirul Ummah Atlet

Novi dan Volly

T

idak lengkap rasanya bila menyebut Novi Khoirul Ummah tanpa volly. Serupa datang ke Jogjakarta tanpa berkunjung ke Malioboro, maka terasa tidak sempurna dalam melaksanakan rukun wisata di Kota Pendidikan Indonesia itu. Volly dan Novi, seperti dua sisi mata uang, sama pentingnya. “Saya sejak kecil sudah suka sama olahraga, khususnya volly. Bagiku volly adalah segalanya. Sekalipun sebagian orang masih menganggap terlalu rendah, aku tak peduli. Memang di Madura belum banyak perempuan yang terjun ke dunia dunia olahraga, sehingga kadang masih dianggap tabu,” ujar perempuan kelahiran 25 Mei 1996 itu. Sekalipun saat ini belum pernah juara dalam turnamen, naman ia tak patah semangat untuk kelak menjadi pemain volly hebat seperti tokoh yang diidolakan, Enggar. “Citacitaku menjadi pemain volly hebat,” tuturnya sambil tersenyum manis. (mk)


10

SUMENEP

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II

CUACA EKSTREM

Pelayaran Kapal Cepat Ditunda SUMENEP - Cuaca ekstrem yang melanda perairan Sumenep berdampak pada aktivitas pelayaran. Kapal Express Bahari 3C gagal berangkat ke kepulauan, Kamis (26/12). Pihak kapal terpaksa menunda keberangkatan hingga cuaca kembali normal. Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Kalianget, Bambang Atu mengatakan, gagalnya pelayaran kapal Express Bahari karena adanya informasi dari BMKG, kalau cuaca tidak baik. Bahkan, ombak di perairan Kangean mencapai 2 meter. “Makanya, langsung ditunda keberangkatan kapal ekspres ini. Khawatir membahayakan,” ungkapnya. Pihaknya akan kembali memberangkatkan kapal kalau cuaca sudah normal. “Jadi, penundaan kapal itu bukan kesengajaan. Melainkan memang cuaca yang tidak mendukung. Kalau sudah baik, pasti akan kami berangkatkan. Penundaan keberangkatan itu baru kali ini saja terjadi,” ungkapnya. Untuk saat ini, terang dia, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan BMKG. Itu

dilakukan untuk memantau perkiraan cuaca yang ada di perairan Sumenep ini. ”Kami akan terus melakukan buka tutup pelabuhan hingga beberapa hari ke depan. Kami akan melihat cuaca dulu untuk memberangkatkan kapal,” katanya. Gagalnya Kapal Express Bahari berlabuh membuat sejumlah warga tertahan di Pelabuhan Kalianget. Mereka hanya bisa bersabar menantikan kepastian pelayaran kapal di Pelabuhan Kalianget. Para penumpang kapal Express itu, menantikan kedatangan kapal yang akan berangkat ke kepulauan demi mengangkut dirinya agar cepat-cepat sampai ke Kangean atau Sapeken. Di lain pihak, Sukron, warga Kangean yang tertahan di pelabuhan mengaku tidak masalah dirinya tertahan di Pelabuhan Kalianget. Menurutnya, bersabar menunggu cuaca bagus lebih baik daripada memaksakan diri berlayar. ”Kalau saya memang mau menunggu cuaca normal yang mau berangkat ke Kangean. Tapi, harus ada soluasi alternatif ke depannya,” ujarnya. (sym/yat)

TAK BERLAYAR. Penumpang kapal menaikkan barang-barang bawaannya ke atas kapal di Pelabuhan Kalianget, Kamis (26/12). Namun Kapal Express Bahari 3C tidak bisa berlayar karena cuaca ekstrem.

BUNTUT SE MENDAGRI

Dewan Hapus Anggaran Pilkades SUMENEP- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep menolak anggaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2014 mendatang. Anggaran yang ditolak itu kurang lebih Rp 3 miliar. Penolakan itu dilakukan karena adanya SE Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fausi yang menyatakan pilkades di tahun 2014 ditiadakan. Rencananya, pilkades serentak pada tahun 2014 akan diikuti sebanyak 89 desa yang tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di Kota Sumekar. Adanya SE Mendagri itu menyebabkan pilkades terancam ditunda. Terbukti, anggaran untuk pilkades serentak langsung dihapus oleh legislatif.

Ketua Komisi A, Abrory Mannan, menyatakan, dalam proses pembahasan dana pilkades serentak memang cukup alot. Disatu sisi memang sangat dibutuhkan, namun disisi lain dibenturkan dengan SE Mendagri yang melarang adanya pilkades hingga tahapan pemilu presiden selesai. “Oleh karena itu, kami

menghapus anggaran pilkades dengan berpatokan terhadap SE Mendagri,” katanya. Pengahapusan itu, sambung dia, sudah menjadi kesepakatan dewan dan eksekutif. Untuk itu, dana tersebut langsung dialihkan kepada kegiatan lain. Misalnya, pembangunan balai desa baru dan dialihkan ke SKPD lain. ”Intinya, dana untuk pilkades itu tetap tidak mubazir, kami alihkan kepada program lain,” ungkapnya. Kendati demikian, seandainya pilkades serentak itu digelar pada tahun 2014, kemungkinan dana yang akan digunakan masih menunggu PAK (perubahan anggaran keuangan). ”Keberadaan SE itu

tidak mengikat. Di Sumenep itu masih sangat memungkinkan untuk digelar di akhir tahun. Tergantung kepada kondisi nantinya,” tuturnya. Kepala Bagian Pemdes (Kabag Pemdes) Pemkab Sumenep, Moh. Ramli membenarkan adanya anggaran untuk pilkades 2014 dihapus. Itu karena khawatir anggaran yang disiapkan mubazir, akibat pelaksanaan belum jelas. “Iya, kami tahu kalau anggaran pilkades yang diusulkan itu dihapus, sebab pelaksanaan pilkades masih belum jelas,” katanya saat dikonfirmasi oleh Koran Madura. Memang, sambung dia, hasil koordinasi sementara, Kemendagri memberi

peluang Sumenep untuk melaksanakan pilkades pada 2014. Namun jawaban secara tertulis belum diterima oleh pemkab. “Dan sebelum ada jawaban resmi dari Mendagri. Kami tetap berpatokan pada SE, sehingga anggaran yang disiapkan juga dialihkan ke program lain,” paparnya. Namun, Ramli mengemukakan, bahwa dalam hasil pembahasan antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Badan Anggaran (Timgar) Pemkab, telah disepakati anggaran pilkades akan menjadi perioritas pada Perubahan APBD 2014. “Namun, apabila Mendagri mengamini usulan Pemkab tersebut,” ujarnya. (sym/yat)

TUNJANGAN GURU KEPULAUAN

Sudah Setahun Belum Juga Cair SUMENEP – Hampir genap satu tahun guru yang mengajar di daerah kepulauan belum menerima tunjangan guru khusus kepulauan. Hingga saat ini tidak kunjung dicairkan. Banyak tenaga pendidik yang ada di kepulauan mengeluhkan masalah tunjangan itu. Anggota Komisi D Dulsiam membenarkan belum cairnya tunjangan guru kepulauan. Bahkan, pihaknya sudah banyak menerima laporan dari sejumlah guru yang ada di kepulauan. ”Dana itu katanya dari APBN, tapi sampai detik ini malah tidak cair,” katanya. Dia mengungkapkan, yang banyak mengeluh utamanya guru yang bertugas di pulau terpencil. Sebab, mereka sangat membutuhkan tunjangan itu. Untuk bisa mengajar itu membutuhkan perjuangan. ”Katanya, tunjangan yang harus diterima besarannya satu kali gaji per bulan,” ujarnya. Politisi PKB ini mengungkapkan, tunjangan yang bakal diterima guru kepulauan itu menyasar semua jenjang pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA. Tidak dibayarnya tunjangan guru dikhawatirkan berdampak terhadap siswa. Pelajar akan menjadi korban tidak optimalnya guru dalam proses kegiatan belajar mengajar (KMB). “Kami tidak mau gara-gara tunjangan itu tidak cair malah berdampak pada tidak maksimalnya KBM. Ini yang dirugikan adalah siswa. Ini harus menjadi perhatian

pihak dinas,” ungkapnya. Untuk itu, pihaknya mendesak dinas terkait merealisasikan tunjangan yang tidak kunjung cair itu. Disdik diminta proaktif mengawal realisasi tunjangan guru tersebut. “Saya hanya khawatir ini bisa berdampak pada keberlangsung pendidikan di sekolah di sana,” katanya. Sementara Sekretaris Disdik Sumenep Moh. Kadarisman mengaku kesulitan memantau realisasi tunjangan khusus guru kepulauan tersebut. Sebab, penyaluran tunjangan khusus guru itu dicairkan langsung dari pusat ke rekening masing-masing guru penerima melalui bank yang ditunjuk. “Pekan lalu memang ada sejumlah guru yang bertugas di kepulauan komplain ke Disdik tentang tunjangan yang tidak terealisasi 100 persen itu. Namun ada sebagian lagi yang meanyakan sisa tunjangan yang belum terealisasi. Itu akibat hanya menerima tunjangan 6 bulan pertama, terhitung Januari hingga Juni. Sementara semester kedua dari Juli hingga Desember belum cair,” terang Kadarisman. Dia berdalih tidak megetahui secara pasti jumlah guru kepulauan yang menerima tunjangan khusus tersebut. Sebab, penetapan tunjangan ditentukan oleh pusat. Disdik hanya menyetor data guru kepulauan baik PNS maupun non PNS mulai jenjang pendidikan TK hingga SMA. ”Mereka memang diusulkan untuk memperoleh tunjangan tersebut. Masalah teknisnya tergantung pusat,” tuturnya. (edo/yat)

ant/dhedez anggara

TETAP MELAUT

Sejumlah nelayan mengangkut ikan hasil tangkapan di pelabuhan. Mereka tidak peduli BMKG telah memperingatkan nelayan kecil untuk tidak melaut dalam beberapa hari kedepan akibat tingginya gelombang di Laut Jawa.

PROYEK DIDUGA BERMASALAH

Rekanan Bisa Disanksi Bisa jadi kami tidak akan melakukan pembayaran kepada rekanan, jika tidak ada perbaikan.

Edy Rasiyadi Kepala Dinas PU Bina Marga

SUMENEP – Dugaan adanya penyimpangan dalam pengerjaan proyek jalan hotmix di Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, disikapi Dinas PU Bina Marga. Pihak PU Bina Marga manyatakan akan memberikan sanksi tegas kepada pihak rekanan apabila memang terbukti tidak sesuai dengan spek dan petunjuk teknis (juknis). Kepala Dinas PU Bina Marga Edy Rasiyadi menjelaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam dengan dugaan pengerjaan proyek yang diduga bermasalah itu. Apabila sudah terbukti pihaknya bisa langsung memberikan sanksi. ”Bisa jadi kami tidak akan melakukan pembayaran kepada rekanan, jika tidak ada perbaikan,” katanya. Pihaknya mengaku bisa memberikan sanksi lebih berat lagi apabila memang pelanggaran yang dilakukan cukup besar. Bisa jadi rekanan di-blacklist. ”Makanya, semuanya tergantung pada hasil penelusuran yang dilakukan. Nanti pasti akan ditentukan sanksi apa yang layak,” ungkapnya. Sementara ini pihaknya sudah melakukan kroscek awal terhadap pengerjaan proyek hotmix. Katanya, memang disinyalir ada pelanggaran dalam proyek itu. ”Hanya saja, kami tidak bisa menyimpulkan terlalu dini. Semuanya masih dalam proses,” tuturnya. Menurutnya, sangat tidak mungkin jika proyek yang baru saja dikerjakan itu, keberadaanya sudah seperti pekerjaan satu tahun yang lalu. ”Ini sudah tidak rasional. Kalau memang pekerjaan itu dikerjakan sesuai dengan spek yang ada, maka dalam jangka waktu satu tahun sangat tidak mungkin akan mengelupas,” ungkapnya. Oleh sebab itu, pihaknya mengaku akan terus melakukan pengawalan terhadap proyek itu. Sehingga, ada perbaikan kualitas pekerjaan proyek yang menelan dana Rp 230 juta itu. ”Yang jelas kami tidak akan main-main dalam hal kualitas pekerjaan. Jika memang sudah tidak sesuai dengan juknis, maka kami akan memberikan sanksi,” terangnya. Sementara anggota Komisi C DPRD Sumenep Ach. Fausi Hasyim mengaku prihatin dengan proyek hotmix yang diduga bermasalah itu. Pihaknya meminta instansi terkait langsung mengambil sikap. ”Jangan berdiam diri. Langsung lakukan penelusuran. Dan, tidak menunggu lama untuk memberikan sanksi apabila memang melanggar,” ungkapnya. Untuk itu, pihaknya juga akan ambil bagian menelusuri dugaan pengerjaan proyek yang bermasalah itu. Bahkan, pihaknya juga bisa turun ke lapangan untuk melakukan kroscek langsung. ”Kami bisa melakukan kroscek langsung juga ke lapangan. Itu supaya kami bisa memberikan rekomendasi terkait pekerjaan itu,” ujarnya. Pekerjaan proyek jalan hotmix di Desa Matanair Kecamatan Rubaru, diduga bermasalah. Sebab, pekerjaan melalui APBD sebesar Rp 230 juta diduga tidak sesuai dengan spek yang ditentukan. Akibatnya, jalan yang baru dikerjakan sudah mengalami kerusakan kembali. Indikasinya, ketebalan hotmix diperkirakan hanya 1 sentimeter saja, padahal minimal ketebalan itu 5 sampai 7 sentemiter. Selain itu, hamparan hotmix dilakukan saat suhu dingin. (edy/yat)


SUMENEP

11

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II

Api Melalap Lima Rumah Kontrakan Kerugian Mencapai Ratusan Juta Rupiah

SUMENEP – Lima rumah kontrakan di Jalan Trunojoyo dilalap si jago merah, Kamis (26/12) pukul 12.30 Wib. Kebakaran itu diduga akibat arus pendek listrik dari kamar sebelah. Semua penghuni tidak ada yang menyalakan kompor atau tabung gas. Sehingga kebakaran diduga kuat disebabkan oleh adanya arus pendek listrik. Pantaun Koran Madura, api melalap rumah kontrakan. Pemadam kebakaran tak kuasa menjinakkan api, sebab api sudah kadung besar dan sulit dipadamkan. Pemadam kebakaran baru datang setelah api menjalar ke rumah kontrakan lain. Bahkan, mesin pemadam kebakaran sempat sulit dihidupkan, sehingga terpaksa harus menggunakan milik dinas kebersihan dan pertamanan untuk menjinakkan api. Namun karena selang air tidak sekuat punya pemadam kebakaram, api pun tak kunjung bisa dipadamakan. Api baru bisa dipadamkan tepat pada pukul 13.30 Wib, ketika warga sekitar berbondong-bondong untuk memadamkan api. Tambah terbantu ketika mesin pemadam kebakaran mampu dihidupkan

sembari bekerjasama dengan dinas kebersihan dan pertamanan. “Awalnya saya tidur, tetapi tidak bisa bernafas, setelah saya membuka mata, api sudah membesar dari arah barat,” ucap Ratmini, warga asal Solo yang mengontrak di rumah yang kebakaran itu. Soal asal musal api, Ratmini menduga kuat disebabkan oleh arus pendek listrtik, sebab kamar yang pertama terbakar tidak ditempati. “Arus pendek listrik, sebab kamar disebalah barat asal muasal datangnya api memang tidak ditempati, sehingga saya yakin disebabkan oleh arus pendek listrik,” jelasnya. Pemilih rumah kontrakan, Arifin mengaku tidak tahu menahu perihal kebakaran, sebab ia dan keluarganya juga

tertidur pulas di rumah sebelah barat. “Saya tidak tahu soal ini, Mas, sebab saya tidur bersama keluarga. Saya baru tahu ketika sudah ramai dengan teriakan warga dan mobil kebakaran,” katanya. Kebakaran yang melalap lima kontrakan milik Arifin dengan salah satu penghuni kontrakan Natmini memang tidak memakan korban jiwa, tetapi barang-barang berharga milik lima penghuni hangus. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Pasca api sudah bisa dijinakkan, Natmini kemudian menelepon kepada keluarga di Solo sembari ditemani sang anak, pula bersama dengan sebagian penghuni yang lain menangis tersedu-sedu melihat rumah kontrakan bersama barang-barang berharganya hangus terbakar. Matmini dan yang lain hanya bisa meratapi, sebab api itu sudah membawa barangbarangnya menjadi tanah. Hanya bau asap yang mereka rasakan. Kini, Natmini pun gelisah dan resah, hendak kemana, sebab di Sumenep tidak punya sanak famili. (sym/mk)

RUSAK PARAH. Kondisi jalan di Desa Gilang Kecamatan Bluto yang kondisinya rusak parah, Kamis (26/12). Selain kerusakan jalan, tak ada penerangan di jalur ini.

JALAN RUSAK

Pengendara Keluhkan Jeleknya Infrastruktur SUMENEP – Sejumlah pengendara mengeluhkan kondisi jalan di Kecamatan Bluto. Sebab, kondisi jalan yang berada di Desa Gilang rusak parah. Bahkan, sulit untuk dilalui pengguna jalan. Pengguna jalan harus hati-hati. Moh. Sulaiman, salah satu pengendara roda dua, men-

gatakan, keberadaan jalan yang penuh dengan lubang itu, sangat mengganggu perjalanannya. Padahal jalan itu merupakan satu-satunya jalan menuju pasar tradisional yang berada di desa Kepedi. ”Sudah jelas jika kondisi ini dibiarkan maka akan mengancam keselamatan pengendara,” katanya.

Lebih lanjut, Sualiman menuturkan, jalan tersebut sudah lama rusak manun belum diperbaiki. ”Kalau di selatan dan di utara itu, memang baru diperbaiki. Namun kalau di sini, sudah lama tidak ada perbaikan. Jadi, sangat memprihatinkan,” ungkapnya. Akibatnya, sambung dia,

banyak pengendara yang enggan untuk melewatai jalan itu. Mungkin karena takut terjadi kecelakaan, apalagi di malam hari. ”Kalau di malam hari sudah jarang yang lewat di sini. Karena selain gelap karena tidak ada lampu penerang, kondisi jalan yang rusak,” terangnya. (edy/yat)

DUGAAN MARK UP LAHAN

Lima Pejabat Diperiksa Kejari

SI JAGO MERAH. Salah satu rumah kos dari lima rumah yang ada di Jalan Trunojoyo yang terbakar, Kamis (26/12) dini hari. Tak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

DUGAAN PEMOTONGAN BANTUAN

Pengawasan Pemkab Ditengarai Lemah SUMENEP – Adanya dugaan pungutan liar (pungli) terhadap bantuan keagamaam seperti yang mengemuka di Masjid Nurul Huda Desa Daramista Kecamatan Lenteng, terus mendapat sorotan. Salah satu faktor mengemukanya dugaan tersebut diduga karena pengawasan dari pemkab lemah. Aktivis Jatim Corruption Wacth (JCW) Sumenep Abdurrahman mengatakan, memang perlu disadari dalam sebuah bantuan apapun kalau tidak melalui pengawasan yang ketat dari leading sektornya rentan adanya pungli di dalamnya. ”Yang pasti, jika sudah tidak diawasi sampai di titik pemanfaatan, maka tidak menutut kemungkinan akan terjadi pemotongan,” ungkapnya. Menurutnya, aksi pemotongan itu saat ini sudah menjadi rahasia umum. Bahkan informasinya, bantuan itu banyak yang dijadikan bancakan oleh salah sati oknum yang tidak bertanggung jawab. ”Itu bukan rahasia lagi, makanya Pemkab harus menelusuri dugaan itu. Sehingga bantuan utuh sampai ke penerima,” terangnya. Pihaknuya tidak ingin mendengar ada isu selentingan yang mengatakan pemkab terkesan melegalkan adanya pungli itu. ”Kami sangat kecewa apabila Pemkab masih bulum juga melakukan penelusuran ke bawah, sehingga keberaaan banutuan itu terkesan hanya dijadikan bancakan saja,” ujarnya. Sementara Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat

Kami sangat kecewa apabila Pemkab masih bulum juga melakukan penelusuran ke bawah, sehingga keberaaan banutuan itu terkesan hanya dijadikan bancakan saja

Abdurrahman

Aktivis JCW Sumenep

(Kesmas) Setkab Sumenep Choinur Rasyid mengatakan, pihaknya sidah tidak mempunyi kewenangan lagi, apabila dana itu telah diterima oleh pihak penyelenggara. ”Kewanangan saya hanya sampai di pencairan saja, sementara ketika sudah sampai di tangan penerima, maka sepenuhnya itu menjadi kewenangan penerima,” katanya. Disinggung masalah pengawasan, pihaknya mengaku tidak mungkin mengawasi sampai realisasi pemanfaatan bantuan itu. ”Karena ini bantuan hibah, maka kami tidak mungkin mengawasi sampai kepekerjaan itu. Kalau seleksi penerima pasti kami utamakan, bahkan kami sebelum menentukan masih melalui survei yang bekerjasama dengan pihak swasta,” tukasnya. (edy/mk)

SUMENEP - Penyelidikan terhadap dugaan korupsi mark up pembebasan lahan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Batuan terus berlanjut. Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep hingga kini sudah memeriksa lima pejabat di antara 21 saksi yang sudah menjalani pemeriksaan. Sejumlah bukti terus dikumpulkan untuk menetapkan tersangka. Kasi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Sumenep Sugiyanto menjelaskan, sedikitnya sudah ada lima pejabat telah diperiksa. Kelima pejabat statusnya masih sebagai saksi. Ada kemungkinan menjadi tersangka ketika terbukti terlibat. ”Sebanyak lima pejabat

sudah kami periksa. Itu di antara 21 saksi yang kami panggil. Tapi identitas kelima saksi identitasnya masih kita rahasiakan,” katanya. Kepala Kejari Sumenep, Roch Adi Wibowo menegaskan dari sejumlah pejabat yang diperiksa di antaranya adalah mantan pejabat disdik, ditambah dengan pejabat lain yang diduga terlibat dalam kasus yang merugikan negara itu. ”Banyak yang diperiksa. Memang di antaranya adalah pejabat. Tidak hanya mantan pejabat Disdik, tapi sejumlah pejabat non Disdik yang kami jadikan saksi,” pungkasnya. Mantan Kajari Takengon, Kabupaten Aceh Ten-

BELUM MELAPORKAN DANA KAMPANYE

6 Parpol Terancam Didiskualifikasi SUMENEP – Sebanyak 6 partai politik (parpol) yang ada di Sumenep terancam dicoret oleh KPU setempat. Sejumlah parpol itu sampai detik ini belum menyetorkan laporan dana kampanye. Padahal, laporan itu merupakan kewajiban sesuai dengan amana PKPU No 17/2013 tentang Pedoman Pelaporan Dana Kampanye Peserta Pemilu. Dari data help desk pemilu, jumlah parpol peserta yang lolos dalam pemilu 2014 mendatang sebanyak 12 parpol, ternyata baru 6 parpol yang sudah menyerahkan laporan rekening dana kampanye. Keenam parpol yang sudah menyerahkan laporan rekening dana kamapanye itu yakni; Golkar, PPP, Hanura, Nasdem, PBB dan PAN. Ketua Pokja Kampanye KPU Hidayat Andyanto menegaskan pihak KPU tidak akan memberikan toleransi bagi parpol yang tidak menyetorkan rekening dana kampanye sesuai batas waktu. Sehingga keenam parpol yang tidak meyerahkan rekening kampanye itu bisa didiskualifikiasi, yakni PKB, PKS, PDIP, Demokrat, dan PKPI. “Kita tidak main-main dengan peraturan. Sebab KPU hanya menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini bukan soal gertak sambal melainkan menegakkan peraturan perundangna-udangan yang berlaku. Itu mengingat batas kahir deadline penyerahan laporan rekening dana kampanye berakhir besok (27/12) (hari ini, Red),” jelas Hidayat. Padahal, kata Didik sapaan akrab Hidayat Andiyanto, sebelumnya pihaknya sudah melakukan sosialisasi berupa surat pemberitahuan kepada semua parpol peserta pemilu. Jumat (27/12) terakhir jpukul 16.30 Parpol sudah harus menyerahkan laporan rekening dana kampanye.

“Jika parpol tetap tidak menyerahkan laporan rekening dana kampanye, sanksi pasti akan diberikan, yakni dicoret sebagai peserta pemilu. Itu sesuai dengan Per-KPU,” terang Didik kepada Koran ini. Sekretaris DPC Partai Demokrat Sumenep Zahrir Ridlo menepis jika partainya enggan menyerahkan laporan rekening dana kamapanye parpol. Hanya saja pihaknya masih terkendala persoalan teknis. ”Partai Demokrat dipastikan sudah menyerahkan laporan rekening dana kampanye itu. Masih terkendal caleg kepulauan, ini cuaca buruk,” tuturnya. (edo/yat)

gah ini mengaku kelima pejabat itu saat itu masih menjabat. Mereka diduga ada kaitannya dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) SMAN 1 Batuan. Masih menurut Roch Adi Wibowo, pihaknya akan segera menetapkan tersangka pada tahun 2014. Hanya saja, saat ini masih perlu mendalami kasus dengan sejumlah bukti yang ada. Bahkan diakuinya pengumpulan sejumlah bukti berupa surat-surat terus dilakukan. Sehingga lebih gampang untuk menaikkan status ke tingkat penyidikan. Sementara Koordinator JCW Siddik kepada Koran

Madura mengaku kecewa lantaran kasus yang merugikan negara itu tak kunjung tuntas. Padahal, bukti dan saksi sudah banyak. ”Saya kecewa karena kasus itu belum selesai. Padahal sejumlah bukti dan saksi sudah dilakukan. Namun, buktinya tidak ada tersangka,” ungkapnya. Siddik mengungkapkan, sejumlah pejabat yang akan diperiksa kejari adalah ratarata mantan pejabat Disdik. Meskipun ada pejabat lain yang juga menjadi saksi untuk diperiksa. Dikatakan pejabat tersebut diantaranya YK, CR, SD, MS dan IK. Secara bergantian mereka sudah menjalani pemeriksaan. (edo/mk)

IKLAN BARIS BERITA KEHILANGAN STNK merek Supra-X th. 2009 Nopol M 6142 AQ a.n. Moh. Erfan, KTP, ATM BRI a.n. Akh. Sunari. Hub. 087 8500 666 02 STNKB Daihatsu Th 2012 Nopol M 1106 VC , dompet, Sim A dan C serta kartu perpustakaan an. PUTRA ANDIKA RAHMAT WIRA Perum Puskesmas Talango RT/RW: 01/06 Ds/Kec. Talango Kab. Sumenep.

Parpol Telah Menyetor Dana Kampanye Partai Golongan Karya (Golkar) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Partai Bulan Bintang (PBB) Partai Amanat Nasional (PAN)

Belum Menyetor Dana Kampanye Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Partai Demokrat Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

KONTAK LANGGANAN (0328) 6770024


12

PAMEKASAN

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II

HAMA

Laskar Tikus Serang Tanaman Padi

BERTANI. Seorang petani sedang mengambil sisa-sisa daun padi yang dirusak akibat serangan pasukan tikus liar. Bila serangan tikus ini tidak teratasi, petani dibayang-bayangi kerugian yang besar.

Sidang Korupsi Dipastikan Molor Karena PN Tipikor Surabaya Terganjal Libur Natal dan Tahun Baru PAMEKASAN - Putusan sejumlah perkara tindak pidana korupsi (tipikor) di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Surabaya dipastikan molor. Sebab, sidang sejumlah perkara yang diajukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan harus ditunda, karena terbentur libur natal dan tahun baru. Sidang Tipikor yang dipastikan molor, yaitu dugaan Tipikor Raskin di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu dan sidang Tipikor dana Blockgrand di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan. Sidang dua perkara Tipikor ini biasanya digelar setiap Kamis. Namun karena bertepatan hari libur, sidang lanjutan yang sedianya digelar pada Kamis (26/12) ditunda hingga Januari 2014 mendatang. Dengan demikian, penundaan sidang dua perkara ini akan berdampak pada molornya sidang putusan dan masa penahanan terdakwa. Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan Samiaji Zakaria membenarkan, penundaan sidang kali akan

berdampak pada molornya pelaksanaan putusan dan masa penahanan terdakwa. Meski demikian, masa penahanan ini sangat tergatung pada penetapan hakim dalam persidangan. Selama ini, kedua tersangka sudah menjalani tahanan sejak dilakukan penyidikan di Kejari Pamekasan. Keduanya masih ditahan dengan status tahanan PN Tipikor selama menjalani persidangan dan masih dititip di Lapas Narkotika Klas II-A Pamekasan. Agenda sidang lanjutan dua terdakwa kasus berbeda masing-masing masih pemeriksaan saksi-saksi. Pemeriksaan saksi terdakwa Urip hanya tersisa 3 saksi dari 13 saksi yang diajukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Pamekasan. Sedangkan, terdakwa Juhairi-

yah masih tersisa 117 saksi dari 130 saksi yang diajukan dalam persidangan. "Dalam tipikor Blockgrand ini, kami mengajukan 15 saksi dalam setiap persidangan. Mengenai berapa yang akan diperiksa tergantung kemampuan hakim. Karena perkara yang disidangkan di PN tipikor ini banyak, karena menangani perkara se Jawa Timur," katanya. Urip, Kades Tanjung non aktif, sudah menjalani tahanan sejak 24 Oktober lalu. Penahanan terdakwa masih berlanjut setelah majelis hakim PN Tipikor Surabaya menetapkan status tahanan terhadap terdakwa. Dugaan tipikor Raskin yang dilakukan oleh Kades Tanjung ini, terungkap setelah warga setempat mengadukan ke Kejari setempat pada Juli 2012 lalu. Warga melaporkan dugaan tersebut, karena tidak disalurkan sesuai ketentuan. Yaitu jatah yang seharusnya diberikan secara utuh sebanyak 15 kg untuk masing-masing rumah tangga sasaran

(RTS) dipotong untuk kepentingan pribadi. Pagu raskin di desa itu, sejak 2010 sampai pertengahan 2012 lalu, sebanyak 789 sak atau 11,8 ton perbulan untuk sepuluh dusun di Desa itu. Dari pagu yang diperoleh itu diduga tidak disalurkan secara utuh kepada masyarakat oleh kades setempat, sehingga dilaporkan ke Kejari Pamekasan untuk diproses hukum. Dugaan pemotongan Raskin di Desa itu duga masih berlanjut pada pendistribusian tahun ini. Sabab dari pagu raskin yang berjumlah 504 sak perbulan atau sabanyak 1008 sak untuk dua bulan hanya disalurkan sebanyak 750 sak dengan asumsi 75 sak perdusun. Sedangkan jumlah penerima dana blockgrand untuk rehabilitasi ruang ruang kelas lembaga pendidikan di lingkungan Kemenag Pamekasan yang diduga dikorupsi Juhairiyah, sebanyak 98 lembaga pendidikan. Besaran bantuan yang diterima berfariatif, tergantung

tingkat kerusakan yang perlu direhab. Rinciannya yaitu rusak berat Rp 95 juta, rusak sedang Rp 80 juta, dan rusak ringan Rp 50 juta. Namun dana untuk 98 lembaga itu diduga dikorupsi dan tidak disalurkan secara utuh. Dapat diberitakan, selain menerima laporan dugaan Tipikor dana blockgrand senilai Rp 7,1 miliar, Kejari Pamekasan juga menerima laporan dugaan Tipikor lain yang terjadi di Kemenag Pamekasan, yaitu tipikor tunjangan fungsional guru non PNS sebesar Rp 15,4 miliar serta pungutan penerbitan nomor registrasi guru (NRG) sebesar Rp. 500 ribu perorang. Berdasar laporan tersebut, semua dugaan tipikor itu terjadi pada masa kepemimpinan Nurmaludin saat menjabat sebagai Kepala Kemenag Pamekasan. Kini yang bersangkutan sudah dimutasi sebagai Kepala Kantor Kemenag Lumajang bertukar tempat dengan Muarif Tanthowi kepala Kantor Kemenag saat ini. (uzi/rah)

HUKUM

Berkas Dua Pelaku Curanmor P-21, 3 Tersangka Dinyatakan DPO PAMEKASAN - Berkas dua tersangka pelaku pencurian hewan (curwan) di Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Pamekasan masing-masing Rafii alias Mat Selor 41, warga Desa Pragaan Dajah, dan Madi 35, Warga Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan Sumenep, sudah dinyatakan lengkap (P-21). Kedua tersangka beserta barang bukti akan segera diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan. Kapolsek Kadur, AKP. Syakrani menjelaskan tersangka beserta barangbukti akan diserahkan ke Kejari Pamekasan pada Senin (30/12) mendatang. Barang bukti yang akan diserahkan bersamaan dengan tersangka berupa celurit, golok, tas bekas bungkus bondet yang sudah diuji di Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur. “Berkas dua tersangka sudah lengkap, tinggal kami kirim tersangka dan barang buktinya. Diantara barang bukti itu tas bekas bungkus bondet yang meledak, termasuk HP tersangka yang sudah rusak terkena ledakan bondet,”

katanya. Setelah berkas kedua tersangka ini dinyatakan lengkap, polisi juga akan segera melimpahkan berkas tersangka pelaku curanmor lainnya, yaitu berkas tersangka Muhammad dan Mathajalah, warga Desa Larangan Pereng, Kecamatan Pragaan Sumenep, yang juga terlibat dalam berbagai kasus curanmor di wilayah Kadur dan sekitarnya. Dia menjelaskan berkas empat tersangka pelaku curanmor yang berhasil ditangkap polisi dipisah dalam 3 berkas, yaitu Mat Selor dan Madi satu berkas, Muhammad dan Madi satu berkas, dan berkas Mat-

jalah dibuat terpisah. Mat Selor dan Madi terlibat dalam kasus curanmor di Desa Kertagena Tengah, Muhammad dan Madi kasus curanmor di Desa Kertagena Dajah, sedangkan Muhammad terlibat dalam semua kasus curanmor di Desa Kertagena Dajah, Kertagena Tengah, dan di Desa Kertagena Laok, sehingga displit dalam 3 berkas. “Para pelaku ini sebenarnya satu jaringan yang bermuara pada Mat Selor. Tetapi tidak semua tersangka terlibat dalam kasus yang sama, sehingga displit sesuai keterlibatannya. Khusus Muhammad ini masih kami lakukan pengembangan, nanti ada kaitannya dengan tersangka yang belum ditangkap,” katanya. Menurutnya saat ini pihaknya masih terus berupaya melakukan upaya pengejaran terhadap tersangka yang masih belum tertangkap, yaitu Muji, Fathor, dan Sugi. Ketiganya sudah dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). Kasus curwan di Desa Kerta-

Berkas dua tersangka sudah lengkap, tinggal kami kirim tersangka dan barang buktinya. Diantara barang bukti itu atas tas bekas bungkus bondet yang meledak, termasuk HP tersangka yang sudah rusak terkena ledakan bondet,”

AKP. Syakrani Kapolsek Kadur

gena Dajah, terjadi sebelum terjadi curwan di Desa Kertagena Tengah. Namun kasus ini baru dilaporkan ke Polisi setelah penangkapan tersangka Mat Selor, pelaku curwan di Desa Kertagena Tengah. Kasus Curwan di Desa Kertagena Tengah, sempat menggegerkan masyarakat

sekitar. Sebab Mat Selor tersangka pelaku berhasil melukai Armuji, pemilik sapi dengan bom rakitan atau bondet. Beruntung ledakan bondet itu hanya mengenai bagian tangan dan beberapa bagian lainnya terkena serpihan. Sedangkan kondisi Mat Selor tidak lebih baik dari korban. Sebab ia diduga terkena ledakan bondet miliknya hingga mengakibatkan luka bakar di sekitar perut, lengan tangan dan beberapa bagian tubuhnya. Sejak kejadian itu, Mat Selor menjadi incaran polisi hingga berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di Dusun Nong Pote, Desa Pragaan Dajah, Kecamatan Pragaan Sumenep. Mat Selor diancam pasal berlapis, yaitu pasal 363 dan pasal 365 KUHP, karena melakukan pencurian dengan tindak kekerasan. Sedangkan Madi, Muhammad, dan Mat Jalah diancam pasal 363 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara. (uzi/rah)

PAMEKASAN - Sekitar 50 petak sawah yang tengah ditanami tunas padi di Desa Tobungan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan terancam gagal tanam, karena diserang. Binatang itu memakan batang tunas padi yang belum lama ditanam. Petani di desa itu mengatakan dalam sepekan terakhir, tanaman padi yang mulai tumbuh itu nyaris tidak tersisa. Batang tunas padi itu seperti terpotong-potong dan mati. Diperkirakan serangan hama itu berlangsung pada malam hari. Sebab, siangnya, para petani masih merawat tanaman mereka dan serangan binatang pengerat itu belum terjadi. Jumat, 45, salah seorang petani mengatakan sudah melakukan berbagai cara untuk membasmi hama tikus, mulai menangkapi dan menutupi lubang sarangnya. Namun upaya itu gagal, karena setelah itu kembali muncul lubang lainnya. Di hampir setiap pematang terlihat banyak lubang tikus. Karena banyaknya lubang, beberapa pematang terlihat rusak dan amblas. Akibatnya, sekitar 20 persen tanaman padi milikinya rusak dan terancam gagal tanam. "Kami sedih karena tunas padi yang baru tumbuh mati akibat serangan tikus," katanya. Ia mengaku sudah melakukan tanam ulang hingga empat kali. Namun karena hama tikus belum berhasil dibasmi, tanaman hasil tanam ulang itu kembali mati. Ia mengatakan hampir setiap tahun di desanya ter-

jadi serangan hama tikus. Tidak diketahui dari mana asal datangnya binatang pengerat tersebut. Jumat meminta ada upaya dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk mengatasi hal tersebut. Sebab dikhawatirkan kejadian itu mengakibatkan para petani tidak bisa menikmati keuntungan dari tanaman mereka. "Kalau harus melakukan tanam ulang dengan hasil yang belum pasti, kami khawatir hasil yang kami peroleh tidak bisa menutupi biaya yang kami keluarkan," kata Jumat. Sejumlah petani lainnya mengatakan mereka sudah tidak mampu membasmi hama tersebut dan berharap pemerintah setempat segera membantu dengan melakukan pengasapan. Sampai berita ini diturunkan, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Pamekasan, Isye Windarti belum dapat dimintai konfirmasi baik secara langsung maupun melalui ponselnya. Namun data pada dinas tersebut menyebutkan , luas lahan tanam padi pada tahun ini baik lahan kering maupun sawah diperkirakan sama dengan tahun sebelumnya, yaitu 24.263 hektare. Sedangkan produktifitas padi merata di 13 kecamatan meskipun lumbung penghasil padi terletak di Kecamatan Proppo, Pademawu, Larangan, Galis, Pakong, dan Pamekasan, dengan persentase 56 persen lahan kering dan 44 persen lahan sawah. Dari data itu, tidak ada data tentang berapa luas lahan yang terserang hama. (oni/muj/rah).

ABRASI PANTAI INDRAMAYU. Petani menggarap tanaman kacang di kebun miliknya yang terkena abrasi di desa Juntinyuat, Kec. Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat. Abrasi pantai akibat gelombang besar itu terjadi sejak setahun terakhir yang merusak perkebunan dan sawah milik warga.

GELOMBANG

Abrasi Mengintai Pesisir Pantura PAMEKASAN - Warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai utara Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dibayangi abrasi, karena ombak besar dan angin kencang yang melanda kawasan itu dalam dua pekan terakhir ini. Sejumlah warga yang rumahnya berdekatan dengan bibir pantura merasa tidak tenang, karena ancaman sewaktu-waktu bisa datang menimpanya. Bahkan menurut warga setempat, Zaini, masyarakat yang rumahnya berada di tepi pantai selalu dilanda khawatir terancam abrasi, karena saat ini ombak sering memasuki halaman rumah warga. Terutama jika angin kencang, gelombang ombak besar terempas keras hingga membentur dinding rumah warga. "Apalagi tanggul penahan ombak disini belum selesai dikerjakan. Dan biasanya pada akhir tahun hingga Januari ini kan

musim angin kencang," kata Zaini. Mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan jumlah rumah warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai utara Pamekasan ini mencapai ratusan. Setiap tahun, yakni setiap akhir tahun hingga awal Januari, warga di wilayah itu selalu khawatir dan tidak sedikit diantara rumah-rumah warga pesisir itu yang rusak akibat tebing pantai abrasi. Sementara, abrasi itu sendiri terjadi, karena banyak penambangan pasir yang dilakukan warga disana. Zaini menuturkan dua tahun lalu, Pemkab Pamekasan telah menghentikan aksi penambangan pasir di sepanjang pesisir pantai utara Pamekasan itu. Akan tetapi, setelah itu penambangan dilakukan lagi dan hingga kini masih berlangsung. (ant/rah)


PAMEKASAN

13

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II

Dishubkominfo Kurang Bergairah Larangan MPU Masuk Kota Terus Diulur-ulur PAMEKASAN - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkab Pamekasan kurang bergairah. Indikasi itu terlihat dari kinerjanya yang selalu menunda-nunda pemberlakuan larangan mobil penumpang umum (MPU) masuk kota. Larangan itu sedianya sudah diberlakukan pada Desember 2013 ini, namun ditunda hingga Januari 2014 mendatang. Pemberlakuan larangan ini ditunda, karena ada beberapa kendala yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan sesuai rencana sebelumnya. Bahrun, Kepala Dishubkominfo Pamekasan mengatakan beberapa kendala yang menyebabkan penundaan pemberlakuan larangan itu, diantaranya kedatangan Presiden SBY, sehingga saat itu disepakati ditunda pada pertengahan Desember. Namun rencana ini kembali gagal, karena terbentur dengan natal dan tahun baru. Pada momentum ini tidak bisa dipaksakan, karena petugas fokus untuk pengamanan natal dan tahun baru. Dia menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Pamekasan dan mensosialisasikan rencana pelarangan MPU masuk kota kepada para sopir dan pemilik MPU di Pamekasan. Sosialisasi ditekankan pada waktu larangan MPU masuk kota, yaitu antara pukul 06.00 hingga pukul

14.00 setiap hari. Menurut Bahrun, perlengkapan untuk sarana pendukung berkaitan kebijakan ini, sudah tersedia. Seperti rambu-rambu lalu lintas telah dipasang di beberapa titik dan simpul-sipul jalan, termasuk sarana angkutan penghubung dari terminal ke kota dan sebaliknya. Angkutan yang disediakan yaitu 9 unit mobil Lyn warna biru dan kuning serta 25 unit mobil angkutan pedesaan (Angdes). Pemberlakuan Januari 2014 mendatang, bukan lagi uji coba, tapi sudah diterapkan dengan memberikan sanksi kepada MPU yang nekat melanggar. Sebab, sosialisasinya sudah lama disampaikan kepada pemilik MPU dan sopir MPU. “Pemberlakuan ini nanti akan kami evaluasi. Jika terdapat kekurangan, akan kami benahi. Misalnya, jumlah angkotnya kurang akan kami tambah dan pembenahan lainnya. Sebab dalam aturan sudah jelas, semua MPU dan bus itu harus berhenti di terminal, bukan masuk kota,” katanya. Ketua Komisi B DPRD

Larangan ditunda, MPU masih bebas masuk kota. Mereka masih bisa menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat. Pamekasan, Hosnan Ahmadi saat dimintai konfirmasi mengatakan pihaknya kurang setuju jika larangan MPU masuk kota langsung diberlakukan dengan penerapan sangsi. Sebab kebijakan yang diberlakukan ini menyangkut kepentingan orang banyak,

sehingga tidak boleh langsung diterapkan. Hal ini dimaksudkan, agar semua kepentingan bisa terakomudir dengan baik. Dikatakan berdasarkan pengalaman sebelumnya, Hosnan menilai jika terdapat beberapa angkot yang tidak konsisten dalam melayani

penumpang di terminal. Banyak penumpang mengeluh, lantaran lamanya angkot belum berangkat menunggu penumpang dari bus berikutnya, hingga molor antara 30 menit sampai 1 jam. Aturannya begitu penumpang turun dari bus atau MPU

hendak melanjutkan perjalanannya ke kota dengan menumpang angkot, maka angkot itu berangkat. Tapi yang terjadi, penumpang dibiarkan menunggu lama di dalam angkot, dengan alasan angkotnya belum penuh menunggu punumpang dari bus yang da-

tang berikutnya. “Sebaiknya diuji coba dulu. Jangan sampai kebijakan ini merugikan masyarakat. Karena meski kami anggap sudah bagus, namun belum tentu nanti penerapannya di lapangan mulus sesuai harapan,” katanya. (uzi/rah)

PENGAWASAN

RELOKASI

Panwaslu Memetakan Kawasan Terpencil

Pengganti Pasar Sedandang Mulai Digunakan Februari

PAMEKASAN - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pamekasan mulai memetakan sejumlah kecamatan yang masuk dalam kategori kawasan terpencil. Wilayah yang dipetakan itu, yang secara geografis berada di lokasi pegunungan dan minim sarana transportasi. Anggota Panwaslu Divisi Pengawasan, Achmad Khusaifi mengatakan pemetaan tersebut untuk perencanaan pengawasan. Selain itu untuk memudahkan pendataan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang jumlahnya lebih banyak jumlah Pengawas Pemilu Lapangan (PPL).

Hasil pemetaan kami, untuk daerah utara termasuk kategori sulit, wilayah tengan masuk kategori sedang, dan wilayah selatan normal. Mudah-mudah dengan hasil ini persoalan logistik yang kerap menjadi kendala bisa dimanimalisir,”

Achmad Khusaifi

Anggota Panwaslu Divisi Pengawasan

Hasil pendataan itu akan dikirimkan Panwaslu Provinsi Jawa Timur sebagai rekomendasi kepada Komisi pemilihan Umum (KPU) RI agar mendahulukan daerah terpencil itu di dalam mendistribusikan logistik pemilu. "Itu untuk mengantisipasi kekurangan logistik terjadi di kawasan sulit. Sebab prosesnya akan memakan waktu yang cukup lama karena kondisi medan yang sulit," katanya. Dalam melakukan pem-

etaan itu, Panwaslu menetapkan kriteria kawasan sulit, antara lain letak geografis yang sulit dijangkau, karena faktor medan, minim sarana transportasi dan kondisi permukiman yang terpisah dengan jarak tertentu. Dari pemetaan itu, Panwaslu telah menetapkan tiga kecamatan sebagai kawasan terpencil dan sulit dengan tingkat kesulitan cukup tinggi. Ada tiga kecamatan yang memiliki wilayah terpencil, antara lain, Kecamatan Batu Marmar, Pasean, dan Pegantenan. Selain itu ada empat wilayah dengan kategori sedang antara lain Kecamatan Palengaan, Proppo, Waru, Pakong, dan Kadur. Keempat wilayah itu termasuk kategori sedang, karena jauh dari pusat kota. Sedangkan untuk lima kecamatan lainnya antara lain Kecamatan Kota, Padumawu, Larangan, Galis, dan Tlanakan adalah wilayah yang masuk kategori normal, karena letak geografis yang mudah dijangkau dan dekat dengan kantor KPU setempat. "Hasil pemetaan kami, untuk daerah utara termasuk kategori sulit, wilayah tengan masuk kategori sedang, dan wilayah selatan normal. Mudah-mudah dengan hasil ini persoalan logistik yang kerap menjadi kendala bisa dimanimalisir," katanya. Di Pamekasan jumlah PPL yang dimiliki Panwaslu setempat sebanyak 636 orang. Sementara jumlah TPS di wilayah itu ada 1.777 TPS yang tersebar di 189 desa dan kelurahan. Tidak sebandingnya jumlah TPS dengan PPL yang ada, menyebabkan seorang PPL harus mengawasi 5 hingga 8 TPS. Apalagi terdapat desa dengan jumlah TPS mencapai 26 hingga 30 TPS dengan PPL hanya lima orang. Seperti di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Desa Proppo, Kecamatan Proppo dan Desa Batu Bintang, Kecamatan Batumarmar. (oni/muj/rah).

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan lokasi pengganti Pasar Sedandang akan mulai digunakan pada awal Februari tahun depan. Saat ini, di lokasi yang berada di bekas Pasar Gurem itu, sedang dilakukan pembersihan dan pembuatan petak untuk pembangunan los dan lapak pedagang.

LIBURAN SEKOLAH. Sejumlah bocah bermain perahu di Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (26/12). Memasuki musim liburan sekolah, anak-anak mengisi waktu liburannya dengan mengunjungi tempat-tempat wisata termasuk bermain di pantai.

Menurut Bupati Syafii, bekas benar siap. "Kami memang lokasi Pasar Gurem itu sudah harus melaksanakan perindinyatakan sebagai lokasi pengtah atasan untuk melakukan ganti Pasar Sedandang yang pengosongan. Tapi kami juga saat ini masih menempati lahan harus mengedepankan sisi milik Kodim setempat. Pasar kemanusiaan, karena mereka yang sebagian besar ditempati menggunakan lahan itu unntuk pedagang pakaian dan buahmencari penghidupan," kata buahan itu akan dikosongkan, Mawardi. karena akan digunakan sebagai Ia memaklumi meski lahan Ruang Terbuka Hijau dan taman yang akan dijadikan sebagai rekreasi kota. lokasi pengganti sudah ada, "Kami sudah bertemu denamun pemerintah setempat ngan perwakilan para pedatidak segera memindahkan para gang, dan lokasi bekas Pasar pedagang, karena harus melaGurem itu sudah kukan penataan. disetujui sebagai Sebab, jika tidak dilokasi pengtata dari awal, maka ganti. Karena kondisi pasar itu bagi mereka yang akan semrawut, kaKami sudah penting tetap bisa rena para pedagang bertemu dengan akan membangun berjualan," kataperwakilan para lapak mereka tanpa nya kepada Koran pedagang, “ Madura. mengutamakan Ia memastikan ketertiban lokasi. pertengahan Janu"Kami terus Achmad Syafii ari tahun depan melakukan koordiBupati Pamekasan lokasi tersebut sunasi dengan Pemdah siap, sehingga kab Pamekasan pemindahan para pedagang dan perwakilan pedagang. Jika bisa dilakukan pada akhir bulan semua sudah siap, maka pentersebut. "Paling tidak, pergosongan sudah bisa dilakukan tengahan Februari. Tapi kami tanpa ada permasalahan," menargetkan akhir Januari katanya. (pemindahan) sudah selesai," Pengosongan Pasar Sekatanya. dandang sudah direncanakan Syafii menjelaskan lokasi sejak beberapa bulan lalu dan baru itu hanya diperuntukkan sempat beberapa kali tertunda untuk para pedagang di Pasar dari yang pernah ditargetkan. Sedandang yang berada di areal Pasar yang berada di sekitar tanah milik Kodim. Di luar Koramil Kota itu akan dijadikan mereka,akan diizinkan menem- kawasan Ruang Terbuka Hijau pati lokasi tersebut jika masih dan taman rekreasi kota. Para ada sisa lahan. "Yang pasti akan pedagang menyatakan bersedia kami utamakan para pedagang pindah dari lokasi tersebut jika yang ada di tanah milik Kodim pemerintah setempat menyeitu. Selebihnya kalau ada sisa diakan lahan pengganti. lahan," jelas Syafii. Awalnya, lokasi yang direnSementara itu, Komandan canakan sebagai loasi pengganKodim Pamekasan, Letnan ti adalah bekas lokasi Rumah Kolonel Arm. Mawardi meSakut Umum Daerah di Jalan ngatakan pihaknya baru akan Kesehatan. Namun rencana melakukan pengosongan lahan tersebut gagal, karena lokasi milik institusinya jika lahan tersebut akan digunakan untuk penggantinya sudah benarrencana lain. (muj/rah)


14

SAMPANG

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II

PENYEGARAN

Ketua Panwaslu Diganti SAMPANG - Ketua Panwaslu Sampang, Ahmad Rifto per tanggal 1 Januari 2014 dipastikan akan digeser meski masa jabatannya tinggal satu tahun lagi. Informasi yang berkembang, Ripto akan digantikan oleh Addy Imansyah, Divisi Pengawasan Pemilu. Addy Imansyah mengungkapkan, hal itu telah disetujui oleh semua jajaran Panwaslu Sampang termasuk Panitia Pengawas Pemilu tingkat kecamatan (Panwascam) dalam rapat pleno pada 21 Desember lalu. Rifto mengaku tak keberatan dengan pergeseran jabatan tersebut. Menurutnya, pergeseran posisinya sebagai Ketua Panwaslu Kabupaten Sampang sangat wajar, hal tersebut dilakukan untuk penyegaran internal panwaslu menjelang pemilu 2014 mendatang. (ist/mk)

BUNTUT SE MENDAGRI

84 Pilkades Ditunda PERAJIN TEROMPET MUSIMAN. Seorang perajin terompet asal Wonogiri menyelesaikan pembuatan terompet kertas di kelurahan Nambangan, Magelang, Jateng. Setiap menjelang tahun baru perajin terompet musiman kebanjiran pesanan, terompet dengan berbagai bentuk tersebut dijual Rp3 ribu-Rp30 ribu tergantung ukuran dan tingkat kerumitan.

Tahun Baru Dibuka dengan Istigasah Disbudparpora: Kita Mengumpulkan 500 Orang Perwakilan dari Sekolah

Fadilah Budiono

Wakil Bupati Sampang Sampang - Pemerintah Kabupaten Sampang menunda pelaksanaan pemilihan kepala desa di 84 desa di 14 kecamatan di wilayah itu. Menurut Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono, Kamis, penundaan itu lantaran pemkab berpedoman pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (SE Mendagri) Nomor: 140/7635/ PMD yang berisikan imbauan agar di tahun 2014 ini tidak dilaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades). "Tujuannya untuk menciptakan suasana kondusif pelaksanaan pemilu legislatif, karena tahun 2014 ini merupakan tahun politik," katanya menjelaskan. Menurut Wabup, ada beberapa pertimbangan pemerintah pusat meminta desa-desa yang habis masa jabatannya untuk menunda pelaksanaan pemilihan kepala desa. Salah satunya karena pertimbangan keamanan. Sebab, pada pelaksanaan pemilu, hampir semua petugas keamanan di masing-masing daerah, baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat provinsi dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan pemilu. "Secara otomatis, petugas akan terkonsentrasi untuk mengamankan pemilu. Dan jika ada pilkades tentu konsentrasi pengamanan pemilu akan terpecah," katanya menjelaskan. Atas pertimbangan itulah, sambung Wabup, maka Mendagri menyampaikan surat edaran untuk menunda pelaksanaan pilkades. "Kecuali apabila pilkades dilaksanakan sebelum tanggal 30 Desember 2013. Sebab, jika digelar setelah Desember, maka petugas keamanan tidak akan memberi izin keramaian," tegasnya. Jumlah desa yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang sebanyak 180 desa, dan dari jumlah itu sebanyak 84 kepala desa di antaranya berakhir masa jabatannya pada tahun 2014. "Salah satu cara yang kami lakukan adalah memperpanjang masa jabatan para kepala desa yang berakhir masa jabatannya itu, atau menunjuk pelaksana tugas (Plt)," kata Wabup Fadilah Budiono. Warga dari sejumlah desa di Sampang, sebelumnya sempat ngeluruk kantor pemkab setempat terkait penundaan pelaksaan kepala desa di wilayah itu. Mereka mendesak agar pemkab menggelar pilkades di sejumlah desa yang telah habis masa jabatan kepala desanya dengan alasan demi keberlangsungan pemerintahan desa. Akan tetapi karena terbentur edaran SE itu, maka keinginan para warga ini tetap tidak bisa dipenuhi pemkab setempat dan diminta agar pelaksanaan pilkades digelar setelah Pemilu Legislatif 2014. (ant/mk)

SAMPANG - Dalam rangka memeriahkan pergatian tahun, Pemerintah Kabupaten Sampang berencana menggelar kegiatan istighasah bersama seluruh elemen masyarakat, khususnya pemuda dan pelajar tingkat sekolah menengah atas (SMA). Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbuparpora) Kabupaten Sampang, Djuwardi. Menurutnya, ada dua jenis kegiatan dalam rangka memeriahkan malam pergantian tahun.

Pertama, doa bersama dengan melibatkan generasi muda. Kedua, hiburan pesta rakyat. Lokasi perayaan tersebut akan dilaksanakan di depan monumen di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Rongtengah, Kecamatan/Kota

Sampang. "Jadi nanti tidak ada namanya menyambut tahun baru seperti yang kita kenal, seperti biasanya anak main kendaraan, knalpot blong, kebut-kebutan, dan hura – hura. Semuanya akan bernuansa islami, dan seni budaya itu sesuai petunjuk Bupati Sampang," ucapnya, Kamis (26/12). Djuwardi menuturkan, pelajar dan pemuda menjadi tujuan utama karena ingin mewadahi dan menggali

keterampilan generasi muda untuk bisa tampil dan mewujudkan potensi seni budaya. "Kita mengumpul anak pemuda SMA sekitar 500 orang dari perwakilan sekolah di Kecamatan/Kota. Tentu supaya dinamika kaum muda yang mempunyai energi luar biasa itu bisa tampil menunjukkan potensi seni dan budaya secara bernuansa islami dan agamis," jelasnya. Dalam perayaan tersebut nantinya akan dipentaskan seni - seni budaya Kabupaten

Sampang dengan memprioritaskan pementasan musik jenis gambus. Dipastikan tak ada pesta kembang api, melainkan menggunakan obor dan trompet yang tidak membahayakan orang lain. "Kita tampilkan seluruh seni kebudayaan yang ada di Kota Bahari ini tanpa mendatangkan artis luar kota, karena kita ingin menunjukkan keterampilan anak-anak daerah sendiri, bahkan nanti tidak ada pesta kembang api sesuai dengan kesepakatan

semua panitia tidak perlu lagi," tuturnya. Namun, Djuwardi masih merahasikan anggaran perayaan tahun baru dan pesta hiburan rakyat tersebut. Hanya saja, dirinya mempersilakan menanyakan kepada pelaksana teknis kegiatan (PTK). "Kalau masalah dana saya memang tidak tahu karena per-itemnya itu saya tidak hafal. Hanya kalau sudah pelaksanaan saya panggil untuk mengetahui saja," imbuhnya. (ryn/mk)

KEBOCORAN PIPA

KALI KEMONING

Pipa PDAM yang Bocor Belum Diperbaiki

Proyek Pemancangan Sungai Dikeluhkan

SAMPANG - Pipa saluran air milik PDAM di Dusun Duko Kelurahan Polagan sudah lama bocor. Air yang keluar cukup deras. Namun hingga saat ini masih dibiarkan belum diperbaiki. Akibatnya, aliran air ke rumah warga tidak normal. Sahriyah (66), warga Duko, mengatakan, pipa yang bocor sudah lama dan belum ada perbaikan, sehingga aliran air di dusunnya tidak lancar. Warga harus bergantian untuk mendapatkan air minum tersebut. Selain itu, waktunya juga tidak beraturan karena tidak bisa mengalir dalam waktu sehari semalam. Dan untuk ke arah selatan masih banyak warga yang harus membeli, karena memang tidak bisa mengalir. "Air yang bocor itu sudah lama dan belum pernah ada perbaikan. Sedangkan air di sini tidak lancar karena kalau siangnya yang mengalir sudah dipastikan malam hari sudah tidak bisa mengalir, dan itu pun masih harus menggunakan

BOCOR. Pipa milik PDAM di Dusun Duko Kelurahan Polagan sudah lama bocor. Namun hingga Kamis (26/12) belum diperbaiki. mesin," ujarnya kepada Koran Madura, Kamis (26/12). Hal yang sama juga diungkapka oleh Yasin (45). Kemungkinan pipa tersebut sengaja tidak diperbaiki karena untuk mengurangi tekanan, namun melihat kondisi di Kabupaten Sampang tidak diper-

lukan untuk dibiarkan bocor, karena tekanan air sedikit sekali. "Mungkin itu untuk mengurangi beban saja, sehingga belum diperbaiki. Tetapi melihat kondisinya itu tidak diperlukan, karena air minum yang mengalir tidak lancar dan kurang beban," ujarnya. (jun/mk)

SAMPANG - Sejumlah warga yang tinggal di pinggir Jalan H. Agus Salim, Kamis (26/12) mengeluhkan proyek pemancangan sungai Kali Kemoning, karena kios dagangannya terancam tergusur. Warga sudah melaporkan hal itu tapi hingga saat ini belum mendapat ganti rugi. Pantauan Koran Madura, pemukiman dan kios warga yang berdempetan dengan pelaksanaan proyek pemancangan sungai Kali Kemoning banyak mengalami kerusakan. Untuk mengantisipasi kiosnya tergusur, warga memasang penyangga dengan peralatan seadanya. Namun, hal itu kurang berfungsi karena tanah terus tergusur. Yupi (19), pemilik counter, mengatakan sudah lama kiosnya mengalami keretakan akibat dari proyek pemancangan. Selain itu, dasar tanah teputus sehingga tepaksa dipasang penyangga de-

ngan batu. Tetapi karena tanah terus tergusur sehingga penyangganya kurang berfungsi. "Kondisi ini sudah kami laporkan, namun masih belum mendapatkan tanggapan. Sehingga kami memasang tiang sendiri karena khawatir akan tergusur dan semakin lama semakin jauh jarak tanah dengan dasar kios. Kami merasa kecapean sehingga kami membiarkannya begitu saja,� ujarnya kepada Koran Madura, Kamis (26/12) Hal senada juga diungkapkan oleh Hamin (43), penjual onderdil sepeda motor. Karena tak pernah dihiraukan meskipun sudah dilaporkan, dia berusaha memperbaiki sendiri. Dirinya hanya mendapatkan ganti rugi 1 lembar seng bekas. “Kami mendapatkan ganti rugi seng satu lembar, itu pun bekas. Sedangkan kerusakannya bukan itu saja. Bangunan sudah mulai miring ke barat,� tandasnya (jun/mk)

MADURA DEVELOPMENT WATCH

Keterlambatan Pengerjaan Proyek Kesalahan Sistemik SAMPANG - Ketua Madura Development Watch (MDW) Kabupaten Sampang, Tamsul menilai banyaknya masalah dalam pengerjaan proyek pembangunan di Kota Bahari karena kesalahan secara sistemik, bukan semata-mata kesalahan kontraktor. "Masalah keterlambatan pengerjaan proyek ini tidak semata-mata kesalahan kontraktor. Tapi kesalahan sistemik, karena penetapan anggaran yang terlambat juga berpengaruh pada proses pelelangan," ucapnya, Kamis (26/12). Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab

makraknya pengerjaan proyek pembangunan, selain cuaca yang kurang bersahabat. Katanya, semestinya pemkab sejak awal sudah bisa untuk mempertimbangkan kondisi cuaca di Sampang. "DPRD juga salah apalagi eksekutifnya. Faktor cuaca jangan dijadikan

pembenaran dari banyaknya pengerjaan proyek besar, hingga banyak berakibat mangkrak. Faktor cuaca itu dari awal seharusnya dipikirkan," tegasnya. Dirinya menyakini jika penetapan pengumuman pelelangan tidak terlambat dipastikan pengerjaan proyek bisa selesai dan rampung sebelum bulan Desember. Namun, pelelangan baru dilaksanakan pada bulan Oktober. "Coba penetapan pengumuman pelelangan tidak terlambat saya yakin pekerjaan sudah selesi sebelum Desember.

Tamsul

Ketua MDW Sampang Cuma kenapa lelang tahun ini baru dibuka bulan Oktober. Seharusnya bulan Juli sudah digelar," tuturnya. Masih kata Tamsul, ada

juga pelelangan dibuka pada bulan November. Jika Surat Perintah Kerja (SPK) sudah ditandatangani pada bulan Agustus. Sehingga, memasuki bulan Oktober akhir semua pekerjaan di Sampang akan tuntas. "Jadi perpanjangan kontrak (adendum) tidak perlu dan ini sama saja memberikan peluang kepada kontraktor nakal untuk bermain - main dalam pengerjaan proyek," ungkapnya. Dirinya berharap, untuk tahun depan pembukaan pelelangan jangan sampai kembali molor. Bahkan, bagi

para pelaksana proyek agar tidak diberi perpanjangan masa kontrak. Hal itu, supaya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bisa menilainya. "Jangan diberi ampun untuk perpanjangan kontrak bagi rekanan yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak, biarkan BPK yang menilainya," ujarnya. Jika hal itu terus terjadi dari masa tahun ke tahun, maka seharusnya sekertaris daerah (Sekda) rela melepaskan jabatanya karena dinilai tidak bijak dalam melaksanakan tugas dan kewajibanya. (ryn/mk)


BANGKALAN

15

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II

PENDIDIKAN

Penghapusan UN Membebani Daerah BANGKALAN – Kemarin, Kamis (26/12), dalam kunjungannya ke Madura, Menteri Pendidikan M. Nuh mempertegas rencana penghapusan UN SD, SDLB, Paket A, dan Ula di lingkungan Kementeringan Agama. Penghapusan itu sudah didasarkan pada pertimbangan matang, meskipun dampaknya akan membebani daerah, karena penghapusan UN tersebut disertai penggantinya, berupa pelaksanaan Ujian Sekolah (US). Bila dirunut sebenarnya, penghapusan UN SD/sederajat itu kiranya bukan didasarkan pada faktor urgenitas UN bagi pelajar setingkat SD, melainkan lebih dipengaruhi oleh faktor kemampuan finansial, yang kian menipis di pusat, terbukti UN bukan dihapus, namun diganti US, dan biayanya dibebankan pada daerah, cukup dijadikan indikator bahwa sebenarnya pusat sedang berupaya menghindari pembebanan biaya UN di sejumlah daerah secara nasional.

Ujian nasional yang selama ini dilakukan di tingkat Sekolah Dasar (SD), pada tahun mendatang tidak akan lagi digunakan. Melainkan akan diterapkan ujian sekolah yang kisikisanya berasal dari pusat

Mohammad Nuh

Menteri Pendidikan RI Menteri pendidikan M. Nuh menerangkan, pada tahun depan tidak akan ada lagi ujian berstandar nasional pada tingkatan SD. Sebagai gantinya, akan dilaksanakan ujian sekolah yang kisi-kisinya telah ditetapkan pemerintah. Ujian sekolah yang dimaksud mencakup SD, SDLB, Paket A, dan Ula yang merupakan sekolah setingkat

SD nonformal di lingkungan kementerian agama. “Kalau dulu di sekolah dasar ada UN dan ujian sekolah. Tahun depan, hanya akan diterapkan ujian dengan nama ujian sekolah,” kata M. Nuh saat berkunjung ke Bangkalan, kemarin (26/12). Perbandingan tersebut, jika pada tahun 2013 diterapkan ujian nasional sekolah dasar (UN SD). Pada 2014 Kemendikbud akan memberikan 25 persen soal untuk diujikan dan 75 persen diserahkan sepenuhnya kepada daerah. “Ujian nasional yang selama ini dilakukan di tingkat Sekolah Dasar (SD), pada tahun mendatang tidak akan lagi digunakan. Melainkan akan diterapkan ujian sekolah yang kisi-kisanya berasal dari pusat,” ungkapnya. Dia menjelaskan Kisikisi soal yang diujikan akan dibuat oleh pemerintah pusat. Kisi-kisi dibuat agar tidak menyulitkan siswa untuk belajar. Dan hal itu sudah disesuaikan dengan materi pembelajaran yang ada di sekolah dasar. “25 persen soalnya dari Kemendikbud. Mengenai soal yang 75 persen silakan dibuat sendiri, dalam hal ini daerah,” jelasnya. Saat ditanya mengenai penyediaan biaya pendidikan untuk ujian sekolah, dirinya mengaku kalau anggaran mengenai pembiayaannya sepenuhnya akan dibebankan kepada pemerintah provinsi. Sebab anggaran untuk pendidikan sangat tinggi. “Triliun rupiah anggaran pendidikan yang dimiliki provinsi. Tentunya akan diambilkan dari pos itu,” kelit Nuh. (ori/rah)

doni heriyanto/koran madura

TROMPET. Salah satu pedagang trompet yang ada di sekitar alun-alun kota Bangkalan.

CARI PENGHASILAN

Jelang Pergantian Tahun, Penjual Trompet Menjamur BANGKALAN - Menjelang pergantian tahun, meski saat ini musim hujan, penjual trompet sudah menjamur, memadati kota Bangkalan. Pedagang musiman ini kebanyakan berasal dari luar kota. Mereka menyediakan terompet dari bermacam jenis dan ukuran dengan harga yang bebeda. “Saya mangkal di sini sudah tiga hari yang lalu, harga jual trompet yang saya jual ini bervariasi tergantung besar dan modelnya,” ujar salah seorang penjual trompet, Muzakki, asal kabupaten Pasurun, ketika ditemui di trotoar alun-alun kota Bangkalan. Menurut Muzakki, ia bersama rekan-rekannya berjualan trompet tidak hanya mangkal di trotoar alun-alun. Melainkan ada yang berkeliling kampung dan juga mangkal di tempat-tempat keramaian lainnya. Berjualan trompet ia lakukan setiap pergantian tahun. Sebab

pergantian tahun masyarakat berbondong-bondong membeli trompet untuk dibunyikan saat malam pergantian tahun. “Teman-teman saya ada yang berjualan keliling ke kampung, juga ada yang seperti saya ini menunggu pembeli di trotoar alun-alun. Lumayan banyak yang beli,” ungkapnya. Menjual trompet katanya sangat menguntungkan. Apalagi proses pembuatannya juga cepat, membuat trompet perharinya bisa sekitar seratus buah untuk yang jenis biasa. Sedangkan yang berbentuk lain, perhari sampai 50 buah. Berdasarkan pantauan Koran Madura, tempat mangkal para pedagang trompet tersebut, diantaranya di trotoar alun-alun kota, di halaman Stadion Gelora Bangkalan (SGB), dan di pasar Ki Lemah Duwur (KLD) serta di depan Bangkalan Plaza.(dn/rah)

SILATURAHMI. Menteri Pendidikan Mohammad Nuh, saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Hikam guna membahas berdirinya ITM, kemarin (26/12).

M. Nuh Menyetujui Pendirian ITM di Madura Tahun Depan Ditargetkan Bisa Menerima Mahasiswa Baru BANGKALAN – Menteri Pendidikan Mohammad Nuh membidik simpatik warga Madura. Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Al-Hikam, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, barubaru ini, Menteri yang akrab dipanggil M. Nuh ini menyatakan telah menyetujui rencana pendidirian Institut Teknologi Madura (ITM) di Madura. Pendirian ITM itu, menurut M. Nuh, untuk menjawab keinginan masyarakat Madura yang mengharapkan adanya institut tersebut, karena Madura menjadi target pembangunan nasional. “Awalnya seluruh tokoh Madura menginginkan sebuah pendidikan yang maju dan modern. Mereka pun sudah mempersiapkan secara matang, termasuk persyaratan mengenai pembangunannya. Kami pun menyetujui, supaya apa yang digagas oleh para kiai dan ulama di Madura bisa diwujudkan,” kata M. Nuh, yang sempat jadi buah bibir karena UN tersebut. Dalam diskusi tertutup tersebut, sedikitnya 15 Kiai se-Madura sudah berkumpul untuk membahas rencana pendirian Institut tersebut. Dia menyatakan sangat penting dibangun sebuah Institut di Madura. Hal itu untuk

membangun Sumber Daya Manusia yang memadai, sebagai persiapan menyongsong pembangunan Madura. Saat dikonfirmasi, KH Nuruddin mengatakan para kiai di Madura sepakat dan mengusulkan berdirinya sebuah Institut di Madura. Sebab hal itu sudah menjadi rencana para kiai di Madura sejak lama, guna memajukan pendidikan di Madura. “Institut tersebut memang diprakarsai oleh para Kiai se-Madura. Agar hal itu menjadi amal jariyah untuk generasi anak didik kita. Kita sebut Institut Tekhnologi Madura (ITM),” ungkapnya. Menurut pengasuh pondok pesantren Al-Hikam itu, mengenai rencana pembangunannya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Termasuk tiga bulan lalu para kiai secara bersama-sama membahas mengenai rancangannya. Ke-

marin (26/12), rencana tersebut kembali dibahas bersama Menteri Pendidikan. Hasilnya pembangunan akan segera dilakukan guna merealisasikan rencana tersebut. “ITM tersebut akan dibangun di kabupaten Pamekasan. Pada tahun ajaran baru mendatang, ITM direncanakan

ITM tersebut akan dibangun di kabupaten Pamekasan. Pada tahun ajaran baru mendatang, ITM direncanakan sudah bisa menerima mahasiswa baru.

Mohammad Nuh

Menteri Pendidikan RI sudah bisa menerima mahasiswa baru. Penempatannya agar menggunakan gedung Islamic Center Pamekasan terlebih dahulu, sebelum bangunan gedung berdiri,” jelasnya.

Dia menerangkan, pendirian ITM yang dimaksud terdiri dari beberapa tim meliputi para Kiai dan Ulama. Termasuk Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Prof. Arifin, mantan Wakil Bupati Bangkalan, KH Syafik Rofi’i dan KH Kholilurrahman, Mantan Bupati Pamekasan sebagai bagian dari tim realisasi pembangunan. “Mengenai tenaga pengajar masih akan dibahas lebih lanjut. Namun, pada intinya seluruh pihak telah mendukung pembangunan SDM di Madura melalui pendidikan,” terangnya. Dengan dibangunnya ITM tersebut, pihaknya berharap Sumber Daya Manusia Madura lebih meningkat. Sebab, selama ini Madura terkesan tertinggal. Termasuk, presiden juga menggagas perlu berdirinya penambahan perguruan tinggi yang bisa dibangun oleh pemerintah. “Wujudnya bisa terealisasi dengan dibangunnya ITM ini, sehingga apa yang menjadi keinginan masyarakat Madura bisa berjalan selaras dengan keinginan pemerintah untuk meningkatkan potensi SDM yang ada,” ucapnya. (ori/ rah)

ori/koran madura

PEMBANGUNAN DESA

Air Harus Menjadi Prioritas

BANGKALAN - Minimnya ketersediaan air di wilayah desa membuat sejumlah kalangan menuntut percepatan pembangunan pada tahun mendatang fokus di pedesaan. Sebab kebutuhan air menjadi hal utama bagi masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan, terutama masyarakat yang tinggal di dataran tinggi. “Untuk percepatan pembangunan, alangkah bijaknya jika pemerintah daerah lebih mengedepankan pembangunan di desa,” kata Syukur, ketua Bangkalan Coruption Watch. Dia menjelaskan permasalahan kebutuhan air sudah hampir setiap tahun bagi masyarakat desa, apalagi setiap musim kemarau dipastikan air menjadi komoditas yang mahal bagi masyarakat. Namun masalah rutinitas tahunan itu tidak pernah dilakukan antisipasi oleh pemerintah daerah untuk mengatasinya. Sehingga tak jarang masyarakat akan merasa kekurangan air di pedesaan. Butuh peran serta dan penanganan lanjutan pemda dalam memenuhi ketersediaan itu. Sebab, droping air setiap musimnya tak bisa menjadi solusi tepat dalam menangani masalah itu. (ori/ rah/beth)

DAGING IMPOR

Dispertanak Menunggu SE Larangan Impor Daging BANGKALAN - Tersiar kabar Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur menemukan daging impor di pasaran dengan harga jauh lebih murah daripada harga daging lokal. Sehingga Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Jatim mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait larangan menjual daging impor. Namun hingga SE tersebut masih belum diterima oleh Dispertanak Kabupaten Bangkalan. Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) dan Stasiun Karantina Hewan Bangkalan hingga saat ini menyatakan masih menunggu surat edaran dari Provinsi Jawa Timur terkait larangan daging impor tersebut. Hanya saja selama Surat Edaran yang telah diterimanya mengenai larangan sapi luar Madura masuk Ke wilayah Madura. Kepala Stasiun Karantina

Hewan Bangkalan, Cicik Tri Sukarsih mengatakan, sampai saat ini belum menerima surat Edaran dari propinsi Jawa Timur terkait larangan masuknya daging Impor ke Madura. Sehingga, pihaknya tidak pernah melarang selama daging tersebut sehat dan tidak berpenyakit serta memiliki dokumen lengkap. “Selama memiliki dokumen lengkap ya diperbolehkan masuk. Apalagi dengan keterbatasan sarana dan prasarana dan jalur cepat di akses Suramadu, pihaknya

kesulitan untuk memantau masuknya daging impor ke Madura. Bahkan dipastikan banyak yang lolos dari pantauan,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dispertanak Bangkalan, Puguh Santoso, selama ini juga belum menerima surat edaran terkait larangan

masuknya daging impor tersebut. Namun yang diterima mengenai larangan sapi luar Madura masuk ke wilayah setempat demi menjaga serta menjamin keaslian sapi Madura. “Memang sampai saat ini kami belum menerima surat edaran itu,” ungkapnya. Menurut Puguh, meskipun tidak ada larangan daging sapi impor di Bangkalan, dipastikan tidak akan laku terjual meski harganya lebih murah. Sebab kualitas daging impor dinilai tidak segar untuk dikonsumsi, seperti daging sapi Madura. Diduga hal itu hanya berdasarkan asumsi belaka. Sebab konsumen di pasaran memang lebih cenderung memilih dan membeli harga daging di bawah standar jual. Apalagi kebutuhan daging di pasaran sangat tinggi. (dn/ rah)


16

Suramadu

KORAN MADURA 16JUMAT 27 DESEMBER 2013 No. 0269 | TAHUN II

IKLAN DAN BERLANGGANAN

WILAYAH SUMENEP

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II

081939363544

S atu Hati un tuk B an gsa

KECELAKAAN

Seorang Pengendara Tewas di Pantura

Sejumlah pengunjung menyaksikan seekor gajah berendam di kolam berukuran besar, di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Kamis (26/12). Pada liburan cuti bersama usai Natal 2013, sejumlah tempat hiburan dan bermain keluarga di Surabaya mengalami kenaikan jumlah pengunjung, yang diprediksi hingga Tahun Baru 2014

Pemkab Berharap Investor Bupati Ajak Kristiani Bangun Daerah Jantung Kota PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengajak umat Kristiani ikut membangun daerahnya agar lebih maju dengan cara memperbanyak investasi di wilayah itu. “Umat Kristiani perlu kita rangkul. Sebab kendatipun mereka merupakan kelompok minoritas, tetapi juga berperan penting dalam ikut memajukan pembangunan,” kata Bupati Achmad Syafii di Pamekasan, Kamis. Di Pamekasan, umat Kristiani merupakan kelompok minoritas, akan tetapi memiliki peran penting dalam bidang perekonomian. Bahkan mereka hampir menguasai pusat-pusat perekonomian di kabupaten yang terdiri dari 13 kecamatan ini. Berbagai jenis usaha yang menyangkut perekonomian masyarakat

banyak, seperti bisnis tembakau, usaha produksi garam, bisnis elektronik dan perhotelan, hampir dikuasai oleh umat Kristiani. Oleh karenanya, sambung Syafii, pemkab perlu menggandeng kelompok kecil ini untuk ikut proaktif membangun dan mengembangkan perekonomian.

“Kami juga telah menyampaikan rencana pengembangan investasi dan perekonomian petani Pamekasan untuk empat tahun ke depan,” katanya menjelaskan. Mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrat ini lebih lanjut menjelaskan rencana pemerintah dalam berusaha mengembangkan

bidang pertanian adalah membudidayakan tanaman tebu dan membangun pabrik gula. “Mereka sangat merespon dan siap membantu guna memajukan perekonomian daerah kita,” katanya menjelaskan. Hal penting yang diinginkan pemkab guna mencari dukungan umat Kristiani di bidang investasi, karena sejauh ini belum banyak investor yang mau menanamkan modalnya di Pamekasan. Hal itu disebabkan kesan kurang terbuka dengan alasan Pamekasan merupakan salah satu kabupaten yang menerapkan syariat Islam melalui program Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam). Padahal, menurut Bupati, Gerbang Salam sebenarnya bukan merupakan halaman untuk memajukan perekonomian di Kabupaten Pamekasan. Gerbang Salam hanya gerakan moral yang bertujuan untuk melestarikan nilainilai moral agama dalam kehidupan sosial masyarakat. (ant/rah)

Laporan dana Kampanye Pileg

Dana Kampanyer PAN Rp 3,4 Miliar SURABAYA - DPW PAN Jawa Timur baru kemarin menyerahkan laporan dana kampanye untuk pemilu legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur dengan total sebesar Rp 3,4 miliar. Dana tersebut merupakan sumbangan dari 100 caleg PAN baik yang maju sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur maupun DPRD Kabupaten/Kota. Ketua DPW PAN Jawa Timur Suyoto dihadapan Komisioner KPU Jatim Agus Mahfudz Fauzi mengatakan total dana kampanye yang merupakan sumbangan dari para caleg tersebut mencapai Rp 3,4 miliar dan nilai sumbangannya beraneka ragam. “Ada yang menyumbang Rp 5 juta, Rp 20 juta dan lain-lainnya.

Bahkan, ada yang nihil. Namanya sumbang, sifatnya tidak mengikat. Yang tidak ikut menyumbang tapi kerja sendiri,” urainya. Dengan menyerahkan laporan dana kampanye ini, kata Suyoto, PAN sudah memenuhi kewajiban sebagai peserta Pemilu 2014. Penyerahan ini sekaligus ingin menunjukkan kepada masyarakat, bahwa PAN menjadi partai terbuka khususnya dalam hal keuangan. “Saya terima kasih pada masyarakat yang pada akhirnya nanti tidak melihat PAN sebagai partai politik ‘wani piro’. Sedapat mungkin PAN menghindari politik transaksional yang selama ini sudah melekat di hati masyarakat. Ini menunjukkan masyarakat sudah

berpikir dewasa,” ungkapnya. Karena itu, pihaknya siap memenuhi persyaratan yang diminta KPU. Jika dianggap masih kurang, PAN siap memenuhinya. “Yang pasti sampai per hari ini, kita belum menerima sumbangan dari luar. Sumbangan ini masih dipikul Caleg,” tandasnya. Mengenai target suara, Suyoto mengaku tidak menaruh taret berapa kursi yang diperoleh pada Pileg 2014. Pada Pileg 2008 lalu, PAN Jatim memperoleh 128 kursi, dengan rincian 7 DPRD Provinsi dan, 121 DPRD Kab/Kota. “Saya justru berharap masyarakat yang bisa memberi target. Saya hanya meyakinkan masyarakat saja, bahwa rakyat punya andil besar dalam kebesaran

PAN. Tapi, kita serius dalam caleg ini. PAN harus all out,” jelasnya. Menanggapi penyerahan laporan dana kampanye DPW PAN Jatim, Komisioner KPU Jatim Agus Mahfudz Fauzi menyatakan jika PAN merupakan partai ketiga yang sudah melaporkan dana kampanye Pemilu 2014. Namun, dia keberatan menyebut dua partai yang sudah mengawali penyerahan laporan dana kampanye tersebut. “Kedua partai itu keberatan disebutkan namanya, karena belum waktunya diumumkan. Yang pasti, PAN adalah partai ketiga dan saya senang PAN menjadi partai terbuka sehingga masyarakat bisa mengetahui dana kampanye-nya,” paparnya. (han)

PAMEKASAN - Kecelakaan lalu lintas di jalur pantai utara (pantura) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis, sekitar pukul 15.00 WIB menyebabkan seorang pengendara sepeda motor bernama Abbas tewas di lokasi kejadian. Korban warga Desa Sotabar, Kecamatan Pasean, Pamekasan. Pengendara sepeda motor ini tewas sesaat setelah ditabrak truk pengangkut pasir di Jalan Raya Pasean. “Korban sudah dievakuasi ke rumahnya, dan hingga saat ini kasus tabrakan maut ini belum diketahui Polsek Pasean,” kata tokoh setempat Abd Basit. Warga sendiri telah berupaya menghubungi nomor telepon kantor Mapolsek Pasean, namun tidak bisa dan hanya terdengar nada sambung, tapi tidak ada yang mengangkat. Sedangkan sopir truk yang menabrak warga bernama Abbas hingga menyebabkan korban tewas itu melarikan diri. Kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalur pantai utara Kota Pamekasan yang menghubungkan dengan Kabupaten Sampang ini memang sering terjadi.

Selain karena jalur lalu lintas banyak rusak, seperti berlubang dan ambruk, karena sudah lama tidak diperbaiki, para pengendara umumnya kurang memperhatikan disiplin berlalu lintas. “Yang menjadi korban tarbrakan truk tadi itu juga tidak memakai helm,” kata warga lain di Pasean, Samadi. Sepanjang November hingga Desember 2013 ini, sudah terjadi sebanyak delapan kali kecelakaan lalu lintas di jalur panturan Pamekasan. Dari jumlah itu sebanyak lima orang meninggal dunia, sedangkan 11 korban lainnya luka-luka. Faktor pengawasan yang kurang dari aparat kepolisian karena lokasi memang jauh dari perkantoran polisi, diduga menjadi penyebab banyaknya pemilik kendaraan bermotor yang kurang memperhatikan disiplin berlalu lintas. Pantura juga dikenal sebagai daerah yang rawan kasus tindak pidana kriminal, seperti perampasan kendaraan bermotor, pencurian dan peredaran narkoba jenis sabu-sabu. (ant/rah)

PASCA BANJIR

Belum Ditemukan Warga Derita Leptospirosis Sampang - Dinas Kesehatan Sampang menyatakan pihaknya tidak menemukan adanya warga yang terserang penyakit leptospirosis, pasca-banjir yang melanda kota itu pada beberapa waktu lalu. “Sampai saat ini belum ditemukan adanya warga yang menderita jenis penyakit leptospirosis di sini (Sampang),” kata Kepala Dinkes Sampang, Firman Pria Abadi, Rabu (25/12). Leptospirosis adalah jenis penyakit berbahaya dan pernah terjadi di Kabupaten Sampang pada Mei 2013, setelah sebelumnya terjadi banjir selama berturut-turut. Bahkan, Dinkes Sampang ketika itu akhirnya menetapkan sebagai kejadian luar biasa, karena sebanyak enam orang meninggal dunia dan sebanyak 46 orang lainnya terpaksa menjalani rawat inap. Kasus leptospirosis di Sampang itu ditemukan untuk pertama kalinya pada 20 April 2013 atau pasca-banjir melanda kota itu. Leptospirosis adalah penyakit akibat bakteri Leptospira sp yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya (zoonosis). Jenis penyakit ini dikenal juga dengan nama penyakit “weil”, demam “icterohemorrhage”, penyakit “swineherd’s”, demam pesawah (Ricefield fever), demam pemotong tebu (Cane-cutter fever), demam lumpur, jaundis berdarah, penyakit Stuttgart, dan demam Canicola. Leptospirosis merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui air (water borne disease). Urine (air kencing) dari individu yang terserang penyakit ini merupakan sumber utama penularan, baik pada manusia maupun pada hewan. Kemampuan leptospira untuk bergerak dengan cepat dalam air menjadi salah satu faktor penentu utama dapat menginfeksi induk semang (host) yang baru. Hujan deras akan membantu penyebaran penyakit ini, terutama di daerah banjir. Di Indonesia sendiri, katanya, penularan paling sering terjadi melalui tikus pada kondisi banjir, sebab keadaan banjir menyebabkan adanya perubahan lingkungan seperti banyaknya genangan air, lingkungan menjadi becek, berlumpur, serta banyak timbunan sampah yang menyebabkan mudahnya bakteri leptospira berkembang biak. Air kencing tikus yang terbawa banjir kemudian masuk ke tubuh manusia melalui permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata dan hidung. Beberapa jenis hewan lain yang juga berpotensi menjadi penyebar jenis penyakit ini antara lain sapi, kambing, domba, kuda, babi, dan anjing, tetapi potensi menularkan kepada manusia tidak sebesar tikus. “Meski belum ditemukan, tetapi kami telah memerintahkan kepada petugas medis agar proaktif melakukan pemeriksaan kesehatan warga korban banjir agar mudah terdeteksi,” kata Kepala Dinkes Sampang Firman Pria Abadi. (ant/mk)

USAHA TOKO MODERN

Banyak Toko Modern Belum Mengantongi Izin Surabaya - DPRD Kota Surabaya menilai dari ratusan toko modern atau swalayan yang tersebar di Kota Pahlawan hingga saat ini belum banyak yang memiliki kelengkapan perizinan. Ketua DPRD Surabaya Mochammad Machmud, Kamis, mengatakan untuk mengatasi banyaknya toko swalayan yang belum berizin itu, maka pihaknya saat ini telah membahas payung hukum terkait raperda Izin Usaha Toko Modern (IUTM). "IUTM merupakan raperda inisiatif dewan. Dewan menilai raperda IUTM mendesak se-

hingga perlu segera dibuat dan disahkan," katanya. Selain itu, lanjut dia, banyaknya toko swalayan di perkampungan juga akan mengancam usaha toko prancangan milik warga. "Kelak setelah perda disahkan, pemkot bisa melakukan penataan," katanya. Ia menilai pendirian toko modern sekarang tidak beraturan karena ada yang berdekatan, bersebelahan atau berhadapan, contohnya outlet milik Alfamart dan Indomaret yang kerapkali ditemukan seperti ini. "Di dekat kampung saya

malah ada tiga toko swalayan berdekatan dan bersebelahan yakni Alfamart, Alfamidi, dan Indomart. Kondisi seperti ini terjadi di tempat lain," katanya. Ditanya bagaimana jika lahannya milik pengusaha sendiri? soal ini Machmud menandaskan jika aturan ini bersifat tegas. "Jika menolak pindah atau mengevaluasi jenis usaha, maka pemkot berwenang tidak memperpanjang IUTM," katanya. Ketua Pansus raperda Izin Usaha Toko Modern (IUTM) Eddy Rusianto, mengatakan, berdasarkan data yang ia miliki saat ini jumlah toko mod-

ern di Surabaya mencapai 400 toko. Dari jumlah itu, hanya sebagian kecil saja yang baru mengantongi IUTM, sementara sisanya belum memiliki alias bodong. "Izin yang dimiliki sebatas Izin Mendirikan Bangunan (IMB), itupun hanya 30-an saja," katanya. Selain menata izin pendirian, dalam reparda IUTM nanti juga bakal mengatur soal posisi dan jarak antartoko modern. Setelah perda digedok, gerai toko swalayan yang terlanjur berdiri berdekatan, dekat toko prancangan warga di pemuki-

man atau pasar tradisional harus direlokasi. "Kami memberi kesempatan 2,5 tahun untuk relokasi. Kenapa toleransi waktu sampai 2,5 tahun? Kami memberi kesempatan pengusaha BEP (break event point). Toleransi waktu yang 6 bulan untuk mengurus IUTM di tempat yang baru," ujar Eddy. Dalam perda yang bakal disahkan itu, kata Eddy, juga akan mengatur jam buka toko modern atau toko swalayan supaya tak sama dengan pasar tradisional atau toko kelontong warga. Jenis barang yang dijual, tak luput dari aturan. (ant/mk)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.