e Paper Koran Madura 28 Mei 2013

Page 1

1

SELASA 28 MEI 2013 NO.0126 | TAHUN II Koran Madura

SELASA

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

28 MEI 2013

g PAMANGGHI

Isteri

Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

JAKARTA-Komisi V DPR menyetujui program percepatan pembangunan di Madura yang diajukan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Adapun alokasi anggaran dari BA 999 untuk Program Percepatan Pembangunan Madura sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-216/MK.02/2013, tertanggal 18 Maret 3013, sebesar Rp 572,68 miliar.

sebesar Rp 41,3 miliar, Program Penyelenggaraan Jalan sebesar Rp 230 miliar, dan Program Pengelolaan Sumber Daya Air sebesar Rp 301,3 miliar,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhidin M Said usai membacakan kesimpulan rapat Komisi V dengan Kementerian PU, Kementerian Perhubungan, dan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) di Jakarta Senin (27/5).

Sementara menurut Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, ada beberapa program atau kegiatan pelaksanaan Direktif Presiden yang masih menjadi tugas Kementerian PU yang sampai

saat ini masih dialokasikan di BA 999 TERKAIT dengan lokasi anggaran sebesar Rp 772, 68 Halaman 12 miliar. “Hal itu untuk dukungan percepatan pembangunan Madura sebesar Rp 572,68 miliar dan pengembangan peternakan Provinsi NTT dan Papua Barat sebesar Rp 200,00 miliar,” katanya dalam rapat kerja dengan DPR. (gam/cea)

BERITA

DJOKO KIRMANTO. Dana Rp 527 milyar rupiah dibagi kedalam beberapa bagian dan ditangani oleh instansi-instansi terkait, di antaranya Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya, Ditjen Sumber Daya Air

“Rinciannya, Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman

Status Bos PKS Ditentukan Pasca Luthfi JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggali peran Ketua Dewan Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminuddin dalam dugaan tindak pidana pencucian uang pada kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementan, yang telah menjerat Ahmad Fathanah dan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. Ketua KPK, Abraham Samad bahkan menegaskan kalau nasib Hilmi, akan ditentukan dalam ekspose yang akan digelar pihaknya. “Semua ditelusuri dan pada akhirnya kita akan mengambil kesimpulan tentang posisi Ustaz Hilmi,” ujar Ketua KPK, Abraham Samad di kantornya, Jakarta, Senin (27/5). KPK sendiri sudah tiga kali memeriksa Ketua Majelis Syuro PKS ini. Namun status Hilmi saat ini masih sebagai saksi terkait kasus suap impor daging dengan tersangka Luthfi Hasan Ishaaq. “Semua ditelusuri dan pada akhirnya kita akan mengambil kesimpulan tentang posisi Ustad Hilmi,” kata dia. Ketika disinggung lebih rinci,

dugaan keterlibatan Hilmi, Abraham belum mau menjelaskannya saat ini. Termasuk soal rekaman hasil sadapan, antara Ahmad Fathanah dengan putra Hilmi, Ridwa Hakim. “Yang pasti, setelah berkas pemeriksaan Luthfi dan Fathanah selesai, biar kami akan melakukan ekspos untuk menentukan langkah selanjutnya,” jelas dia. Menurut Abraham, KPK masih fokus merampungkan berkas Fathanah dan Luhtfi, dua tersangka kasus ini. “Sampai hari ini belum ada keputusan dari pimpinan dan satgas kasus suap daging impor ini, setelah berkas pemeriksaan Luthfi dan Fathanah selesai. Kita akan melakukan ekspose untuk menentukan langkah selanjutnya,” tambahnya Bantah Sementara itu, usai diperiksa KPK, Hilmi membantah pernah menerima uang dari Fathanah. “Tidak ada,” kata Hilmi, yang anaknya Ridwan Hakim juga menjadi saksi dan dicegah KPK keluar negeri. Menurutnya ia tidak ditanya soal Fathanah, namun ia mengaku diperiksa terkait harta miliknya yang diduga juga berkaitan dengan Luthfi. “Tidak (ditanya) soal dana, hanya penjualan rumah dari saya tapi itu sudah lama. Di Cipanas tahun 2006, itu sudah lama sekali,” terangnya. (gam/abd/cea)

ant/Imran

HILMI KEMBALI DIPERIKSA. Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin (tengah) menjawab sejumlah pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Senin (27/5). Hilmi diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan perkara dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi Kementerian Pertanian.

JELANG PEMILIHAN GUBERNUR JATIM

Said Ziarah ke Makam Mbah Kholil Disambut Fuad Amin BANGKALAN Dekatnya pemilu gubernur yang akan dilaksanakan bulan Agustus mendatang, membuat segenap kalangan partai sowan ke sejumlah tokoh di Bangkalan. Salah satunya, ketua DPD PDI Perjuangan Sirmadji beserta rombongan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur Said Abdullah mengunjungi RKH Fuad Amin, kemarin (27/5). Selain itu, mereka melakukan ziarah ke makam ulama karismatik Syaichona Moh Kholil di Martajasah Bangkalan. Dalam kunjungannya, mereka disambut baik oleh segenap to-

koh Bangkalan. Termasuk pengasuh pondok pesantren Syaichona Kholil, KH Fahrillah Aschal. Dalam kunjungan tersebut, rombongan berdoa bersama seraya membacakan ayat suci Al-Qur’an dan melakukan tumpengan. “Kedatangan kita disambut baik oleh juru kunci makam Syaikhona Kholil, yakni kiai Fuad Amin dan Ketua PCNU Bangkalan Ra Fachri,” kata Said Abdullah Cawagub yang digandengkan dengan Bambang DH, kemarin (27/05). Dengan sambutan tersebut, Said menilai merupakan pertanda, bahwa kedatangannya dit-

erima dengan baik di Bangkalan. Menurutnya, hal tersebut men-

jadi kebanggaan bagi dirinya, saat berkunjung ke Bangkalan.

”Mudah-mudahan ini menjadi pertanda baik bagi masyarakat Madura dan Tapal Kuda bahwa keberadaan saya diterima di kalangan para Kiai,” ucapnya. Said mengaku akan terus melakukan takziah terhadap masyarakat. Khususnya tokoh masyarakat dan para kiai kampung yang ada di Madura, sampai menjelang pelaksanaan Pilgub Agustus mendatang. ”Mudah-mudahan Kiai Fuad bersama kami (Bambang-Said) dalam pemenangan pilgub mendatang,” harapnya. Sementara itu, Fuad Amin, yang tak lain merupakan cicit Mbah Kholil merasa senang atas kunjungan Cawagub tersebut. Sebab, dirinya mengenal sosok Said Abdullah sejak lama. (ori/rah)

Seorang kawan di Jakarta punya pengalaman menarik terkait sikap dan perilaku karyawan di kantornya. Setiap gajian katanya, banyak temannya tak langsung pulang. Ada yang bermain judi antar teman, ada yang ngelayap tak karuan, sebagian lagi ke tempat-tempat hiburan. Kadang lanjutnya, gaji mereka habis hari itu. Lalu untuk mengelabui istrinya, kantong baju atau celana disobek sambil berlagak sedih seakan kecopetan. Hari-hari berikutnya, untuk memenuhi kebutuhan keluarga mulai berbagai strategi penyimpangan dilakukan. Kantor paparnya, mengalami banyak inefisiensi. “Manipulasi, korupsi, penyalahgunaan jabatan mudah terjadi,” katanya. Para pimpinan yang berpikir jernih mencoba mencari terobosan mengurangi kemudlaratan luar biasa itu. Berbagai cara ditempuh, segala kiat diterapkan. Dan yang menarik, paling ampuh justru melalui pendekatan dan cara sederhana yaitu kantor menerapkan pengelolaan pemberian gaji melalui transfer ke rekening, yang “dipaksa” diketahui para istri. Beberapa karyawan sedikit ditekan membuat rekening atas nama dirinya, namun dipegang sang istri. Hasilnya? Ternyata luar Istri yang sudah biasa. Tak ada tahu gaji riil lagi karyawan suaminya, tentu bermalam di berpikir jika kantor saat gasekali waktu jian untuk bersang suami main kartu. Mumembawa lai berkurang pulang uang karyawan pergi dalam jumlah tanpa tujuan. besar Dan ini yang menarik, tingkat penyalahgunaan berkurang drastis. Karyawanpun saat menerima gaji tak lagi jadi mainan bendahara kantor, melalui pengurangan uang receh. Sangat sederhana dari segi teknis. Namun efek perubahan pengelolaan keuangan itu sebenarnya merupakan langkah moral ganda. Pertama, bagi karyawan bersangkutan tak lagi berlaku bodoh, menghamburkan uang tanpa tujuan jelas. Uang langsung masuk ke rekening sepengetahuan istri hingga perlu ada alasan jelas bila akan dipergunakan. Ada mekanisme kontrol melekat dalam keuangan keluarga antara suami dan istri. Kedua, istri jika mengetahui “kekuatan riil” gaji suami potensial lebih cermat mengelola keuangan keluarga –kecuali tentu saja istri yang suka nongkrong di mall. Istri yang sudah tahu gaji riil suaminya, tentu berpikir jika sekali waktu sang suami membawa pulang uang dalam jumlah besar. Jauh melebihi gaji normal. Lagi-lagi di sini paling tidak ada rem. Bahwa rem itu pakem atau kurang, lain soal. Lagi-lagi tergantung moralitas istri. Ini tentu hanya contoh sederhana. Pada tingkat serius sistem pengelolaan keuangan seperti ditegaskan bos Microsoft Bill Gates sangat besar pengaruhnya pada efisiensi, efektivitas dan potensi penyalahgunaan. Lalu ketika ditanya, apa kunci riilnya? Bill Gates memperlihatkan sebuah kartu, yang bisa digunakan untuk membayar apa saja, di tempat-tempat yang di sana – tentu saja- sudah dibangun sistem yang baik. Semua terkontrol dan termonitor. Keuangan suami yang transparan, diketahui istri misalnya, potensial mengurangi manipulasi, baik di internal keluarga maupun kantor. Tentu istri yang jauh dari prinsip besar pasak dari pada tiang. =

Sakit Isteri Matrawi betul-betul pusing menghadapi anaknya yang tidak mau disunnat. “Nak, tidak apa-apa, sakitnya tidak seberapa. Masih lebih sakit ketika Ibu melahirkanmu” katanya pada anaknya. Mendengar ini Matrawi protes “Jangan percaya nak, masih lebih sakit disunnat dari padai melahirkan”... “Kamu ini Mas, enak saja, melahirkan itu sakit sekali”, isteri Matrawi Berang. “Hmm, masih lebih sakit sunnat. Buktinya, gak ada orang yang mau disunnat sampe dua kali.. tapi kalo perempuan, banyak yang melahirkan sampe lima kali”.. “Kurang ajar” Seru isteri Matrawi sembari menyambar kursi didekatnya.

Cak Munali


2

SUMENEP

SELASA 28 MEI 2013 NO.0126 | TAHUN II

Warga Adukan PT Santos SUMENEP - Warga Desa Kombang Kecamatan Talango, Senin (27/5), mendatangi Kantor Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep. Mereka mengadukan perusahaan migas PT Santos karena desa setempat tidak dimasukkan ke ring satu bersama Pulau Giligenting. Warga merasa diperlakukan tidak adil oleh perusahaan, karena secara faktual, area dampak eksplorasi migas lebih dekat ke Gili Labak Kecamatan Talango, ketimbang Giligenting. Kepala Desa Kombang Kholiq Asy’ari mengatakan, PT Santos selain telah mengambil hak rakyat, mereka juga telah merugikan masyarakat sekitar. “Sehingga kedatangan kami ke sini tak ada lain untuk mengadukan mereka ke komisi B, termasuk mempersoalkan dampak PT Santos yang semestinya arealnya masuk atau lebih dekat ke Gili Labak, Desa Kombang, bukan ke Giligenting,” katanya, Senin (27/5) kepada wartawan. Di depan anggota dewan, ia membeberkan sejumlah bukti dan dokumen. Termasuk membawa peta area dampak PT Santos. “Kalau tidak percaya, silakan lihat sendiri, angka menunjukkan lebih dekat ke Gili Labak, Desa Kombang daripada ke Giligenting,” ucapnya sembari memperlihatkan petanya. Peta tersebut memang menunjukkan bahwa area

dampak PT Santos lebih dekat ke Pulau Gili Labak, bukan ke Giligenting. Radius tempat eksplorasi migas yang dilakukan PT Santos, 6,2 ke Gili Labak dan 6,7 ke Geligenting. “Nah, sudah jelas, kan, lebih dekat ke pulau Gili Labak daripada ke Giligenting. Tetapi kenapa Geligenting yang sering diperlakukan istimewa,” ujarnya dengan nada tanya. Selain meminta dimasukkan ke ring satu, warga mengaku kesal dengan aktivitas PT Santos karena mengganggu wilayah para nelayan. “Karena 90 persen warga Kombang adalah nelayan, namun saat ada operasi PT Santos, terpaksa para nelayan tidak bias melauat, bahkan mendapat perlakuan kasar. Para nelayan diusir ketika dekat dengan operasi PT Santos. Makanya, mau tidak mau agar mereka tidak sewenang-wenang, Desa Kombang harus masuk ring satu,” tegas Kholiq. Pihaknya mengaku sudah beberapa kali melakukan protes terhadap PT Santos, tetapi suara kami tidak didengar. “Bahkan kami juga sem-

pat mendatangi PT Santos, Kantor ESDM, bahkan juga pernah mendatangi wakil bupati,” jelasnya. Ia mengancam, jika tuntutan kali ini belum ditanggapi, jangan salahkan jika warga melakukan perlawanan sendiri. “Ini bukan ancaman, tetapi adalah perlawan, dan bentuk perlawanannya adalah dengan cara turun jalan. Tuntutannya tetap, Kombang masuk ring satu area PT Santos agar mereka tidak sewenag-wenang kepada kami,” pungkasnya. Sejak tahun 2006 lalu, hanya satu kali warga Kombang mendapatkan bantuan (CSR), yaitu pada tahun 2011 berupa uang sebesar Rp 50 juta. Bantuan tersebut digunakan warga untuk pembuatan perahu. Dan bantuan itu tidak bisa diberikan secara terprogram karena bantuan itu hanya diambilkan dengan dasar rasa kemanusiaan. ‘’Sejak tahun 2006 hingga sekarang, baru satu kali diberikan bantuan pada tahun 2011 lalu sebesar Rp 50 juta. Setelah itu tidak ada lagi, padahal kalau Kombang masuk ring satu, kan, bantuan itu bisa mengalir setiap tahun,’’ urainya. Sementara Ketua Komisi B DPRD Bambang Prayogi mengungkapkan, pihaknya apresiatif dan mendukung langkah yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kombang, sebab hal itu sangat wajar,

karena mereka ingin mendapatkan haknya. “Sebenarnya permasalahan ini sudah diketahui secara luas, baik oleh PT Santos, Tim Sidi, SKK Jawa Timur, Bappeda, dan Wabub. Cuma kami menyayangkan dan kami prihatin, kenapa tuntutan mereka sampai saat ini msih belum juga kelar. Jadi kalau masyarakat Kombang menuntut hal ini sangatlah wajar, karena hal tersebut merupakan hak mereka juga,” katanya usai hearing bersama belasan warga Kombang Ketika disinggung tentang tuntutan mereka agar dimasukkan kepada ring satu, Bambang membenarkan bahwa ketika diukur oleh Bappeda, ternyata memang area dampak PT Santos itu lebih dekat ke Gili Labak daripada ke Giligenting. “Itu, kan, sudah jelas, dan itu memang sudah diamini oleh Bupati, Tim Sidi yang dalam hal ini adalah Wabub, termasuk juga yang dari Satuan Kontrak Kerja perwakilan Jawa Timur tahu hal ini. Tetapi kenapa kok masih sulit,” tanyanya. Bambang berjanji, setelah rapat raperda kelar, Komisi B akan panggil pihak-pihak terkait untuk duduk bersama, membicarakan tuntutan mereka. “Yang akan dipanggil adalah PT Santos, SKK dari Jawa Timur, Tim Sidi, Camat Talango, dan kepala desa Kombang,” jelasnya. (sym/rif/mk)

KECELAKAAN

Penggali Batu Mati Tertimbun Longsor SUMENEP - Warga Dusun Laok Lorong Desa Tanah Merah Kecamatan Saronggi, mendadak dikejutkan jeritan Saema (55) dan Zainab (35) dari areal lahan galian batu di kawasan desa setempat. Musakki (40) tertimbun galian batu, Senin (27/5), sekitar pukul 1.30 dan baru bisa dievakuasi pada pukul 4.25. Korban saat dievakuasi warga sudah tidak lagi bernyawa dan separuh kepalanya pecah, tangan kanan hancur dan dari perut ke atas juga remuk. Kawasan galian batu yang berdekatan dengan perumahan penduduk, warga sekitar langsung menuju ke tempat jeritan perempuan yang statusnya istri dan mertua korban. Menurut Samo (59), mengatakan, korban dan keluarganya biasanya berangkat ke areal penggalian batu di lahannya pada pagi hari. Karena tidak tahu pada hari itu akan terjadi hujan deras, mereka tetap berangkat beraktivitas seperti biasa. Saat hujan desar, mereka berteduh. “Ketika hujan agak reda, mereka yang sejak tadi berteduh di dalam tenda tempat mesin penggilingan batu, korban masih turun ke dalam lokasi penggalian.

REMUK. Motor yang dikendarai oleh pasutri Kaher dan Hawuah tertimpa pohon di daerah Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng, Senin (27/5)

Dua Pasutri Tertimpa Pohon Asam SUMENEP – Intenstitas hujan mengakibatkan pohon asam di pinggir jalan raya Lenteng Timur Kecamaan Lenteng tumbang, Senin (27/5) sekitar sekitar pukul 15.00. Tumbangnya pohon besar menimpa dua pasangan suami istri (pasutri) yang melintasi jalan tersebut menggunakan sepeda motor. Pohon yang telah ada sejak puluhan tahun menimpa Kaher (45) dan istrinya Hawuah (40) warga Desaa Ellak Laok Kecmatan Lenteng yang sedang mengendarai motor Suzuki Shogun dengan Nopol M 5571 VS, dan Ma’mun (35) dengan istrinya Nur (32) warga Desa Lenteng Barat yang mengendarai motor bernopol L 2666 RB. Kaher dan isterinya Hawuah mengalami luka sangat serius di kepalanya karena tertimpa langsung pohon

asam. Sedangkan Ma’mun hanya mengalami luka di bagian tangannya. Dan Nur isterinya mengalami luka di bagian betis kirinya. Tak lama setelah kejadian. Keempat korban langsung dibawa ke Kepuskesmas Lenteng untuk mendapatkan perawatan. Beradasrakan informasi yang dihimpun Koran Madura, Kaher dan isterinya Hawuah sedang berboncengan dari arah utara menuju rumahnya yang tak jauh dari tempat kejadian perkara. Saat melintasi di jalan itu, tak terasa pohon asam secara tiba-tiba langsung terjatuh dan menimpa Kaher dan isterinya Hawuah. Kemudian disusul oleh Ma’mun dan istrinya dari belakang. ”Pohon asam itu langsung jatuh ketika Kaher melintas. Dan disusul oleh Ma’mun itu. Tapi, Ma’mun tidak tertimpa hanya saja menabrak mo-

tor Kaher,” kata Usman, salah satu saksi mata ketika ditemui di lapangan Sore itu puluhan relawan tampak berupaya keras untuk memotong batang pohon berukuran besar. Melihat tingkat kerusakannya, satu pohon ini mengakibatkan dampak yang cukup besar. Motor Kaher sudah tidak bisa dighunakan lagi, rusak parah di bagian depannya yang tertimbun pohon asam, begitu juga dengan motor milik Ma’mun juga rusak di bagian depannya karena ketabrak ke pohon asam. Usman menambahkan, pohon ini roboh karena usianya yang sudah puluhan tahun. Dan akarnya sudah rapuh. Sehingga tidak kuat lagi menahannya. “Dengan usia puluhan tahun. Kemunhkinan akarnya sudah rapuh. Sehingga tidak kuat lagi menahannya,” tambahnya. (edy/mk)

ALAT KELENGKAPAN DEWAN

Dua PAW DPRD Baru Dieksekusi

Nah, saat itulah batu-batu di atasnya runtuh dan menimpa Muzakki,” ceritanya. Warga lain, Hartono (38), mengungkapkan, peristiwa runtuhnya batu di kawasan tersebut tidak hanya sekali. Bahkan, korban juga pernah mengalami hal yang sama tapi hanya menyebabkan luka-luka lecet disekujur tubuhnya. “Musakki itu juga

pernah tertimbun, Mas, tapi hanya lecet-lecet,” ungkapnya. Ia sangat menyayangkan peristiwa tersebut, sebab biasanya warga setempat tidak berani melakukan penggalian batu saat terjadi hujan. Apabila hal itu tetap dilakukan, batu-batu yang menjadi lubang galian dan membentuk lorong-lorong gua akan

sangat berisiko tinggi. “Tapi, mau gimana lagi, itu mungkin takdirnya,” pungkasnya. Muzakki berasal dari Desa Meddelan Kecamatan Lenteng. Saat menikah dengan Zainab, pekerjaan sehari-harinya ikut membantu mertuanya menggali batu di lahan miliknya sendiri yang tak jauh dari rumahnya. (athink/mk)

SUMENEP - Dua penggantian antar waktu (PAW) DPRD Sumenep, Senin (27/5) dilantik. Kedua PAW itu A. Riadi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggantikan Hasan Mudhari yang meninggal dunia, dan Dulsari dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggantikan Khairul Amin yang juga meninggal beberapa waktu lalu. Wakil ketua DPRD Sumenep Mohammad Hanif mengatakan, pelantikan dua PAW DPRD itu sudah sesuai mekanisme, hanya saja ada sedikit keterlambatan pelantikan terhadap A. Riadi (PKS) karena masih menunggu proses pengajuan PAW Dulsari oleh PDIP. ‘’Terpaksa Riadi harus menunggu proses yang Dulsari, tapi alhamdulillah pelantikan dua anggota dewan PAW itu sudah terlaksana dengan lancar,’’ kata wakil DPRD Sumenep usai paripurna pelantikan PAW.

Dua anggota dewan yang baru dilantik itu langsung menempati posisi yang di PAW, yaitu di Komisi A. Karena Khairul Amin dan Hasan Mudhari sama-sama anggota Komisi A.

Mohammad Hanif

Wakil Ketua DPRD Sumenep

Menurut politisi PPP itu, sesuai aturan yang berlaku, dua dewan yang baru dilantik itu langsung menempati komisi masing-masing anggota dewan yang di PAW, yaitu di Komisi A. ‘’Dua anggota dewan yang baru dilantik itu langsung men-

empati posisi yang di PAW, yaitu di Komisi A. Karena Khairul Amin dan Hasan Mudhari sama-sama anggota Komisi A,’’ ungkap Mohammad Hanif. Sebelumnya, Khairul Amin, politisi PDIP meninggal dunia pada awal tahun 2011 dan Hasan Mudhari meningga dunia pada awal tahun 2013. Proses pengajuan PAW dari partai moncong putih itu berjalan lama sehingga baru bisa dilakukan pelantikan kemarin. Sedangkan proses pengajuan PAW dari PKS relatif cepat, sehingga dua anggota dewan PAW itu bisa dilantik secara bersamaan. Dua anggota dewan dari parpol yang berbeda itu sama-sama anggota Komisi A. Hasal Mudhari merupakan Sekretaris Komisi A. Sedangkan Khairul Amin, selain anggota Komisi A, juga anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumenep. (rif/mk)

INFRASTRUKTUR

Warga Mengadukan Tangkis Laut yang Ambrol SUMENEP – Sejumlah warga Kecamatan Sapeken mengeluhkan kondisi tangkis laut yang ada di pelabuhan induk kecamatan setempat. Kondisi tangkis laut itu sangat memprihatinkan. Bahkan, sisi sebelah barat sudah parah terkikis air. Apabila tetap dibiarkan, terancam ambruk. Informasinya, tangkis laut yang ada di Pelabuhan Sapeken dijadikan tambat sejumlah perahu. Termasuk, kapal perintis. Namun, sejak beberapa tahun terakhir keberadaanya sudah banyak yang rusak. Sehingga, banyak nelayan yang enggan menambat perahu, karena susah untuk menaikkan barang dan penumpang. Rusman (32), warga Desa Pagerungan Kecil mengaku sangat prihatin dengan kondisi tangkis laut. Apalagi, itu merupakan tempat transit perahu dan kapal. ”Banyak warga yang mengeluh. Bahkan, merasa tidak nyaman saat berada di tempat ini. Sebab, untuk turun

ke perahu sangat susah,” katanya, Senin (27/5). Tidak hanya itu, sambung dia, apabila ini dibiarkan maka air laut bisa masuk ke daratan, termasuk ke kantor pelabuhan. ”Tangkis laut itu, kan, sangat fital bagi masyarakat kepu-

lauan. Di samping menahan ombak saat pasang, juga untuk parkir perahu. Jadi, malah terkesan diabaikan kondisinya,” ujarnya. Untuk itu, dirinya meminta pemerintah proaktif dalam mengatasi ambruknya tangkis laut

yang ada di pelabuhann. ”Silakan segera dilakukan perbaikan, jangan sampai menunggu tangkis itu ambruk total. Sebab, yang dirugikan juga warga. Kami minta perhatian pemeirntah kepada masyarakat kepulauan ini,” tukasnya. (yat/mk)


SUMENEP

Sekda Telusuri Kasek yang Tak Mau Dimutasi SUMENEP – Adanya dua Kepala Sekolah (Kasek) di Kecamatan Gayam yang enggan pindah meski sudah dimutasi membuat Sekretaris Daerah (Sekda) Hadi Soetarto geram. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah memastikan akan menelusuri dua kasek yang tidak mau pindah itu. Bahkan, pihaknya juga akan memantau kasus ini ke lapangan. Hadi Soetarto menjelaskan, pihaknya sangat menyesalkan langkah dua kepala sekolah yang tidak mau dimutasi itu. Padahal, periodesasi itu merupakan kebijakan yang harus dijalankan. ”Periodesasi itu, kan, proses regenerasi kepada yang lain. Jadi, kalau ada kasek yang tidak mau pindah sangat lucu. Makanya, dua kasek di Kecamatan Gayam itu akan kami telusuri,” katanya, Senin (27/5). Pihaknya mengaku akan segera meminta klarifikasi kepada dinas pendidikan (disdik). Sebab, disdik merupakan lembaga yang menaungi sejumlah guru. ”Kami

3

SELASA 28 MEI 2013 NO.0126 | TAHUN II

akan telusuri lewat disdik terlebih dahulu. Supaya kronologis dari kejadian bisa kami terima secara utuh. Kami tidak enak mendengar ada berita kasek dimutasi masih bertahan,” ungkapnya. Menurut Mantan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah (Diskop dan UKM) ini, pihaknya juga bisa melakukan penelusuran ke lapangan melalui Dinas Pendidikan. Intinya, pihaknya tidak akan membiarkan kepala sekolah melanggar aturan yang sudah ada. ”Lihat perkembangan nanti. Kami akan tindaklanjuti masalah ini. Apalagi, periodesasi itu sudah diteken Bupati Sumenep,” tuturnya dengan nada datar. Soal sanksi, Hadi Sotarto masih enggan memberikan tanggapan soal sanksi. Sebab, pihaknya masih menunggu hasil penelusuran pasti dan tidaknya dua kepala sekolah

itu tidak mau dimutasi. ”Ini, kan, butuh pembuktian. Jadi, tidak semudah itu. Makanya, masalah ini kami telusuri dulu. Sabar saja,” ungkapnya.

Periodesasi itu, kan, proses regenerasi kepada yang lain. Jadi, kalau ada kasek yang tidak mau pindah sangat lucu. Makanya, dua kasek di Kecamatan Gayam itu akan kami telusuri.

Hadi Soetarto

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep

Sementara itu, Ketua Komisi D Moh. Subaidi meminta pemkab tidak main-main dengan masalah ini. Sebab, disamping menentang kebijakan pemerintah, bantuan ke sekolah itu tetap mengalir.

”Kalau bantuan tetap mengalir, kan, bahaya. Sebab, diterima kepada yang tidak berhak akhirnya. Makanya, pemkab hendaknya segera menindak tegas,” ungkapnya. Menurut politisi PPP ini, menelusuri masalah ini tentu sangat mudah. Sebab, pemerintah bisa melalui UPT Pendidikan setempat. Atau dengan bertanya kepada warga yang ada di sekitar. ”Jadi, jangan hanya mengandalkan Disdik. Melainkan harus turun ke lapangan supaya ada data utuh. Apalagi, ini sudah meresahkan,” tuturnya datar. Meski terkena mutasi, IM (inisial, laki-laki) Kepala Sekolah SDN Prambanan IV, Kecamatan Gayam dan AS (inisial) Kepala Sekolah SDN Nyamplong 1 Kecamatan Gayam tetap menjabat sebagai kasek. Seharusnya, IM menjadi guru kelas SDN Pancor 1 Kecamatan Gayam. Sedangkan, AS sebagai guru kelas SDN Gayam II. Itu sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Sumenep Nomor 821.20/259/435.203/2012. (yat/mk)

PENGGELEMBUNGAN SUARA

Panitia Pilkades Tuntut Janji Pemerintah SUMENEP - Terdapat sekitar lima puluh orang terdiri dari panitia pilkades, calon kepala desa dan saksi asal Desa Kropoh Kecamatan Arjasa, mengaku tidak puas dengan kebijakan pemerintah terkait dengan mediasi dugaan penggelembungan surat suara pemilihan kepala desa di desa setempat, pada pilkades beberapa waktu lalu. Ketua Panitia Pilkades desa Kropoh Kecamatan Arjasa Ahmadun mengatakan, panitia Pilkades Desa Kropoh bersama sejumlah saksi dan calon yang sedianya meminta mediasi kepada Bagian Pemerintahan Desa (Pimdes) Pemerintah Kabupaten Sumenep harus menelan pil pahit, karena pemerintah tidak menemukan solusi yang diharapkan warga Desa Kropoh Kecamatan Arjasa. “Kami semua kecewa, karena jauh-jauh datang dari kepulauan untuk menemukan titik terang yang dijanjikan pemerintah. Tapi kenyataannya, janji itu tidak kami dapatkan,”paparnya, Senin (27/5). Dalam mediasi itu, pihaknya hanya diminta menceritakan kronologis peristiwa yang ada di lapangan. Apa yang terjadi memang ada kelebihan surat suara setelah pihaknya

melakukan penghitungan dan dicocokkan antara surat suara yang ada di dalam kotak dan yang tertulis di papan pengumuman. Ia menjelaskan, pada saat itu, undangan yang hadir berjumlah 3329 orang, tapi setelah dicek dengan surat suara yang ada di dalam kotak tidak sesuai karena di dalamnya jumlahnya 3326, artinya kehilangan 3 surat suara. Dari kejadian itu, menurutnya, panitia dan kedua saksi lalu bermusyawarah yang hasilnya disepakati bahwa bila ada kelebihan surat suara 3 dianggap draw. Karena kelebihan 3 itu dimaksudkan untuk memenuhi daftar hadir yang berjumlah 3329. Sampai saat ini panitia Pilkades Desa Kropoh dan warga setempat masih menunggu jawaban pemerintah untuk melakukan penghitungan ulang. Sementara tempat penghitungan ulang yang semestinya difasilitasi pemerintah untuk menjaga kelancaran dan keamanan tidak didapatkan. Padahal di dalam berita acara, kapan dan dimana akan dilakukan penghitungan ulang itu disebutkan. Dia menambahkan, jika pemerintah tidak sanggup

memberikan tempat karena tidak ada jaminan keamanan. Pihaknya juga ragu apakah di kecamatan diperbolehkan oleh camat dengan alasan yang sama-sama. “Jika itu terus terjadi, artinya kami panitia pilkades yang dibentuk oleh BPD. Sementara BPD sebagai wakil bupati di desa membentuk panitia yang liar karena tidak ada perlindungan dan jaminan dari pemerintah,”ungkapnya. Sedangkan Kepala Bagian Pemerintahan Desa Moh. Ramli mengatakan, kewenangan penentuan penghitungan ulang surat suara tergantung dari panitia. Sebab, keinginan kedua calon berbeda, satu calon menginginkan hasilnya dan satunya lagi berharap untuk dicek ulang. Ketika panitia pilkades itu, memutuskan pilihan diantara kedua pilihan itu tentu akan berhadapan dengan konsekuensinya. Ketika panitia menginginkan melakukan penghitungan ulang di kecamatan, segala hal yang menyangkut administrasi dan proses hukum biarkan jalan. “Tapi kami sarankan lebih baik, mencari solusi kebenaran itu lewat proses hukum saja,” tukasnya. (athink/mk)

BANK BPRS BHAKTI SUMEKAR Aset BPRS Bhakti Sumekar Meningkat Tajam Terungkap Pada Rapat RUPS, Terbesar Ketiga di Indonesia

SUMENEP- Direksi PT. BPRS Bhakti Sumekar, pada Senin pagi(20/05), menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan), berlokasi di Kantor Pusat lantai II BPRS Bhakti Sumekar tepatnya di Jalan Trunojoyo 137 Sumenep. RUPS digelar dalam rangka pembahasan Laporan Perkembangan Usaha Bank BPRS Bhakti Sumekar untuk Tahun Buku 2012. RUPS dihadiri oleh Bapak Bupati Sumenep KH. A. Busyro Karim selaku Pemegang Saham Pengendali dan seluruh Pengurus Bank BPRS Bhakti Sumekar : Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi serta Pejabat-pejabat Pemkab yang terkait. Pada kesempatan ini Novi Sujatmiko selaku Direktur utama menyampaikan Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 yang telah di Audit Kantor Akuntan Publik (KAP) Independen Drs. Basri Hardjosumarto, M.Si, Ak & Rekan berdasarkan hasil Audit Nomor : LAI-52/BHS.III/P/2013 tanggal 20 maret 2013 yang dinyatakan bahwa penyajian laporan keuangan dalam kategori Wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas untuk Tahun Buku 2012. Ada beberapa poin penting yang disampaikan dalam laporan yang disampaikan berkaitan dengan perkembangan usaha Bank BPRS Bhakti Sumekar diantaranya: Perkembangan Kinerja Keuangan yang meliputi Pertumbuhan aset, Penghimpunan Dana, Penyaluran Dana, Pendapatan, Beban Operasional, dan Laba Usaha. Secara umum dapat digambarkan bahwa Perkembangan kinerja Keuangan BPRS Bhakti Sumekar sangatlah baik. Komponen kenaikan Asset terlihat pada kenaikan penerimaan simpanan tabungan dan Deposito, Pembiayaan yang diterima dari Bank lain serta tambahan modal yang diterima dari pemkab pada bulan mei 2012 sebesar 10 M. Penerimaan tersebut ditransformasikan ke Assets melalui pembiayaan sehingga

pada posisi akhir Desember 2012 tumbuh 27,92% dari tahun 2011. serta penempatan pada Bank lain naik menjadi 30,71% pada akhir Desember 2012. Dengan Aset sebesar itu BPRS Bhakti Sumekar menempati posisi ketiga Assets terbesar BPRS se-Indonesia. Dan pada tahun 2012 BPRS Bhakti Sumekar menerima penghargaan dari Majalah InfoBank sebagai ”The Best Sharia Finance” kategori Assets di atas 50 Milyar dengan kinerja keuangan terbaik dan pada bulan Pebruari 2013 mendapatkan penghargaan dari Karim Business Consulting pada acara Islamic Finance Award 2013 sebagai 2nd rank The Best Islamic Rural Bank kategori asset diatas 100 milyar. Laporan yang disampaikan juga meliputi beberapa paramter Rasio Keuangan dan Tingkat kesehatan Bank yang menilai sehat atau tidaknya sebuah lembaga pebankan yang disajikan berikut ini : 1. Ratio Modal (CAR) Desember 2012 mencapai 86.32 % melebihi standard minimum 8 %. Hal ini disebabkan sampai akhir Desember 2012 modal disetor dan cadangan-cadangan serta laba ditahan Bank cukup besar bila dibandingkan dengan ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Resiko). 2. Ratio Pembiayaan atau dikenal dengan FDR berada pada angka 85.87 %, berarti dana pihak ketiga telah tersalurkan cukup efektif pada penyaluran pembiayaan sehingga fungsi utama mediasi berjalan optimal namun liquiditas tetap terjaga. 3. Ratio Return on Asset atau ROA per Desember 2012 sebesar 6.24 % 4. Ratio NPF Gross Desember 2012 sebesar 2.89 % jika dibandingkan dengan periode Desember 2011 yaitu sebesar 5.67 % maka terjadi penurunan sebesar 2.78 %. 5. Dan Ratio BOPO (Beban operasional thd pendapatan operasional) sebesar 65.92 % artinya efisiensi operasional tetap dijaga. Berdasarkan penilaian tingkat kesehatan, rasio-rasio faktor yang dinilai Bank

BPRS Bhakti Sumekar dinyatakan sebagai bank yang sehat baik dari sisi keuangan maupun manajemen (CAMEL). Novi Sujatmiko juga melaporkan Perkembangan Jaringan Kantor yang saat ini memiliki satu kantor cabang di Pamekasan dan 11 kantor Kas Daratan dan Kepulauan. Kedepan setiap tahun akan dilakukan pembukaan minimal 2 kantor Kas pada kecamatan-kecamatan di Kabupaten Sumenep yang memiliki prospek ekonomi agar tercapai pemerataan pelayanan perbankan bagi masyarakat kabupaten Sumenep khususnya termasuk juga pada kecamatan yang berada di kepulauan. Serta pembukaan 2 (dua) Kantor Cabang diluar Kabupaten Sumenep dalam rangka percepatan pertumbuhan asset Bank BPRS Bhakti Sumekar. Tentunya program pembukaan kantor kas akan disupport oleh Sumeber Daya insani yang berkualitas. Tahun 2012 Pembinaan SDM dilakukan dengan memberikan pembekalan-pembekalan tehnis perbankan oleh Direksi secara berkala. Di samping itu mengirimkan karyawan secara bergiliran untuk mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh Bank Indonesia, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Jakarta, Muamalat Institute, Sharia Banking Institute, Asbisindo, Lembaga Keuangan Lainnya, bekerja sama dengan konsultan dalam rangka mengembangkan produk-produk syariah termasuk juga pengetahuan tentang perpajakan dengan konsultan pajak. Untuk itu manajemen telah mencadangkan anggaran pendidikan sebesar 5 % dari beban personalia tahun sebelumnya sesuai dengan aturan Bank Indonesia tentang biaya pendidikan bagi peningkatan kwalitas karyawan dan Pengurus BPRS Bhakti Sumekar. Pada tahun 2012 telah digunakan dana pendidikan sebesar Rp. 244 Juta untuk kegiatan pendidikan intern maupun ekstern. Penguatan Jaringan dan Kerjasama dengan Pihak Luar pun direalisasikan dalam

bentuk penyempurnaan System Aplikasi Perbankan untuk meningkatkan pelayanan pada nasabah dan keamanan data. Penguatan jaringan ini dilakukan untuk mendukung pelayanan di kantor cabang agar dapat bertransaksi secara online dan Real Time. BPRS Bhakti Sumekar juga akan memberikan pelayanan dengan menggunakan ATM baik secara mandiri maupun ATM Bersama. Sebagaimana telah dilakukan kerjasama dengan Bank Syariah Mandiri melalui program Host to Host ATM BPRS/BSM sehingga kedepan nasabah BPRS Bhakti Sumekar bisa menggunakan ATM Bank Syariah Mandiri dan ATM Bank Mandiri untuk melakukan transaksi tunai maupun non tunai di seluruh jaringan ATM di Jaringan Bank Umum tersebut. Pada kesempatan ini juga dibahas beberapa program yang bersifat sosial Sebagai wujud tanggung jawab perusahaan terhadap kesejahteraan sosial masyarakat atau CSR (Corporate Social Responsibility) yaitu membantu antar sesama dengan harta yang dimiliki perusahaan yang juga merupakan salah satu perhatian dalam mewujudkan visi dan misi BPRS Bhakti Sumekar, yaitu ingin meningkatkan kualitas kehidupan ummat. Sumber dana CSR perusahaan berasal dari 2,5 % yang dicadangkan dari total laba bersih perusahaan dengan total penyaluran pada tahun 2012 sebesar Rp. 373,371,900,- diantaranya melalui kegiatan : 1. Penyaluran pembiayaan kebajikan (AlQardhul Hasan) 2. Penyaluran bantuan kepada bidang sosial yaitu dalam bentuk kegiatan khitanan masal, bantuan anak yatim, orang

tua jompo, zakat dan kesehatan. 3. Penyaluran bantuan kepada bidang keagamaan yaitu dalam bentuk kegiatan hari besar Islam, pembangunan masjid dan pondok pesantren. 4. Penyaluran bantuan kepada bidang Pendidikan yaitu dalam bentuk bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi dan tidak mampu. Di penghujung acara RUPS kali ini Novi Sujatmiko yang juga ketua Forum Silaturrahim BPRS se Jawa Timur melaporkan langsung di depan Bapak Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim dan Pejabat Pemkab terkait bahwa telah menyelesaikan kewajiban penyetoran keseluruhan pembagian deviden ke Pemkab sebesar Rp. 4,254,278,588,- maka target penyetoran PAD tahun 2012 yang ditargetkan sebesar Rp. 4.1 milyar telah terrealisasi sebesar Rp. 4,254,278,588,-. selama keberadaan Bank BPRS telah menyetor deviden ke Pemkab sampai dengan tahun 2012 mencapai Rp 35,69 milyar, dan dari hasil RUPS Tahunan tersebut dihasilkan pengesahan atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 salah satunya pembayaran deviden yang kepada Pemkab Sumenep di tahun 2013 sebesar Rp. 4,9 milyar dari target tahun 2013 sebesar Rp. 4,5 milyar. Tidak bisa dipungkiri selama perjalanannya BPRS Bhakti Sumekar bertumbuh kembang dengan pesat. Hal ini dibuktikan dengan beberapa penghargaan yang diraih setiap tahunnya. Semoga BPRS Bhakti Sumekar terus menjadi lembaga perbankan yang bermanfaat bagi masyarakat sumenep khususnya dan masyarakat madura umumnya. (adv)

Tabel Prosentase Pertumbuhan Kinerja Keuangan BPRS Bhakti Sumekar Tahun Buku 2011-2012 Asset

228.05 miliar

30.71 %

Dana Pihak Ke III

61.56 miliar

70.24 %

- Tabungan

26.84 miliar

36.07 %

- Deposito

34.72 miliar

111.34 %

Pembiayaan

184.23 miliar

27.92 %

Laba Bersih

9.91 miliar

16.48 %

Tabel Pertumbuhan Rasio-Rasio Keuangan 2011-2012 Uraian

2011

2012

CAR

62,40%

86,32%

FDR

94,10%

85,87%

BOPO

65,15%

65,92%

ROA

6,82%

6,24%

NPL GROSS

5,67%

2,89%


4

PAMEKASAN

SELASA 28 MEI 2013 NO.0126| TAHUN II

HUKUM

Sidang Perdana Kakan Kemenag Digelar Besok

BANJIR. Hujan deras yang mengguyur wilayah Pamekasan dan sekitarnya, Senin (27/5), mengakibatkan sejumlah kawasan tergenang air seperti sebagian wilayah Kecamatan Galis dan kawasan Jalan Raya Slempek di Desa Montok Kecamatan Larangan, Pamekasan.

Sejumlah Kawasan Tergenang Air PAMEKASAN - Hujan deras yang mengguyur wilayah Pamekasan dan sekitarnya, Senin (27/5), mengakibatkan sejumlah kawasan tergenang air seperti sebagian wilayah Kecamatan Galis dan kawasan Jalan Raya Slempek di Desa Montok Kecamatan Larangan, Pamekasan. Di Kecamatan Galis, air menggenangi kawasan permukiman warga di sekitar Kantor Kecamatan Galis. Meski kondisinya tidak terlalu parah, namun hal itu mengagetkan warga karena peristiwa ini merupakan kali pertama terjadi di pemukiman mereka. Menurut Zainur, warga setempat, diduga air yang menggenangi permukiman

warga itu merupakan air air kiriman dari dataran yang lebih tinggi di sekitar lokasi. “Ini baru pertama terjadi di sini. Sebelumnya tidak pernah seperti ini,” katanya. Sementara itu, air juga menggenangi kawasan Slempek, Kecamatan Larangan, hingga menutup seluruh badan jalan yang menghubungkan Kabupaten Pamekasan dan Sumenep.

Tinggi genangan yang menutup badan jalan diperkirakan mencapai 50 sentimeter hingga membuat arus lalu lintas di jalur itu macet. Bahkan, beberapa kendaraan kecil yang melintas mogok akibat tingginya genangan. Warga sekitar berinisiatif untuk mengatur arus lalu lintas dengan mengarahkan pengendara yang melintas ke jalur yang lebih dangkal. Warga menggunakan sistem buka tutup karena jalur yang digunakan hanya satu lajur, yaitu di sisi selatan jalan. Menurut Hamidi, salah satu warga di lokasi, genangan air di kawasan Slempek yang terjadi kemarin merupakan ke-

jadian paling parah dibanding kejadian sebelumnya. Sebab, selain ketinggian mencapai lutut orang dewasa, jalur yang tergenang mencapai 200 meter lebih. “Kami terpaksa secara suadaya membantu mengatur arus lalu lintas. Sebab, para pengendara rebutan mencari jalan yang paling dangkal hingga jalur menjadi macet,” katanya. Dia jelaskan, kawasan Slempek sudah menjadi langganan banjir setiap tahun. Namun selama itu, hanya satu kali petugas Polres Pamekasan turun ke lokasi untuk mengatur lalu lintas. Setelah itu, tidak pernah ada petugas yang mengatur lalu lintas saat

banjir. Hamidi menjelaskan banjir yang menggenangi kawasan Slempek terjadi karena badan jalan sejajar dengan lahan persawahan warga. Sehingga saat hujan deras, kawasan itu dipastikan tergenang air dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Selain itu, genangan air juga mengakibatkan kerusakan jalan. Upaya perbaikan yang dilakukan selama ini tidak bertahan lama dan jalan kembali berlubang. Ia berharap, pemerintah segera berupaya mengatasi banjir yang sering menggenangi kawasan itu dengan meninggikan badan jalan. (uzi/muj/ rah)

KRIMINALITAS

Warga Temukan Sosok Mayat Tak Dikenal PAMEKASAN – warga menemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tergeletak di pinggir jalan di dusun Sumber Pinang, Desa Kacok, Kecamatan Palengaan, Senin (27/5). Kondisi mayat tersebut sudah membusuk dengan luka di sekujur tubuhnya. Mayat itu memiliki ciriciri bertubuh gemuk dan mengenakan penutup kepala dari sarung. Wajahnya sudah tidak

utuh sehingga sulit dikenali. Diduga mayat itu merupakan korban kekerasan, karena di mulutnya terdapat darah yang sudah mengering. Warga menceritakan mayat itu pertama kali ditemukan Toyyib (40), warga setempat saat akan hendak menanam jabe di lahannya yang tidak jauh dari lokasi penemuan. Penemuan itu segera dikabarkan ke warga

lainnya. Warga memperkirakan mayat yang belum diketahui identitasnya itu merupakan pindahan dari daerah lain. Sebab lokasi penemuan merupakan tanah lapang yang hampir setiap hari dilalui warga. “Mungkin pindahan dari tempat lain, sebab tidak mungkin kalau mati di sini sejak kemarin, apalagi sudah membusuk kayak gini,” kata

Hamdani, warga sekitar lokasi. Kepala Desa Kacok, Ahmad Baihaqi, belum memberikan keterangan pasti terkait penemuan mayat yang ada di desanya itu. Ia menyatakan baru menerima laporan dari warganya dan belum bisa memastikan apakah mayat tersebut merupakan warganya atau warga desa lain. Sementara Kepala Polsek Palengaan, Ajun Komisaris

Fauzan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Untuk sementara penyidikan dilakukan dengan mencari sampel sidik jari yang ada di tubuh mayat dan memastikan apakah mayat tersebut merupakan korban kekerasan atau meninggal karena sebab lain. “Belum ada kesimpulan apa pun, karena kami masih melakukan penyelidikan,” katanya. (awa/muj/rah)

UN

Komisi D Nilai Disdik Perlu Tingkatkan Target Nilai PAMEKASAN - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan menilai Dinas Pendidikan (Disdik) setempat belum memiliki target yang jelas dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Sehingga, sekalipun capaian kelulusan peserta Ujian Nasional SMA dan sederajat di wilayah itu mencapai 100 %, namun Kabupaten Pamekasan tidak masuk dalam sepuluh besar nilai tertinggi UN di Jawa Timur. Sekretaris Komisi D, Amin Rifki, Senin (27/5), menyatakan Komisi D belum puas dengan capaian hasil Ujian Nasional tahun ini. Seharusnya, persentase 100 % angka kelulusan tersebut, juga diiringi oleh pencapaian target nilai UN. “Ini menjadi pertanyaan kami di Komisi D, mengapa Pamekasan tidak masuk 10 besar nilai UN tertinggi di Jawa

Timur,” katanya. Dinas Pendidikan, kata Amin Rifki, seharusnnya memiliki target yang jelas, dalam hal pencapaian UN. Sehingga, tidak hanya capaian angka kelulusan saja yang dikejar, melainkan nilai UN yang bisa bersaing dengan daerah lain. Ia mengakui persentase kelulusan itu juga bisa dijadikan rujukan, untuk mengukur pencapaian prestasi pendidikan di Pamekasan. Apalagi jika diimbangi dengan capaian perolehan nilai tertinggi. Komisi D, kata Amin, meminta Dinas Pendidikan setempat mengevaluasi secara keseluruhan pencapaian hasil UN tahun ini, dan meminta untuk meningkatkan kembali kompetensi siswa, melalui program-program kependidikan, seperti pendidikan sains dan bimbingan terpadu lainya. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Pamekasan,

Mohammad Tarsun mengaku hasil Ujian Nasional tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Sebab, tahun ini seluruh peserta dinyatakan lulus, sementara tahun lalu terdapat delapan orang siswa yang dinyatakan tidak lulus. Berdasar pengumuman yang dirilis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, sekolah dengan rata-rata peraih total nilai UN murni tertinggi di Jawa Timur, untuk program Bahasa, diraih oleh SMAN 1 Manyar Gresik dengan skor 51,15. Untuk program IPA diraih oleh SMA Dr. Musta’in Romly Lamongan dengan skor 53,96, dan program IPS diraih oleh SMAN 3 Lamongan dengan skor 51,94. Sementara hasil UN berdasarkan keseluruhan kabupaten dan kota peringkat pertama diraih Kabupaten

Lamongan (8,5), Kabupaten Sidoarjo (8,42), Kabupaten Gresik (8,34), Kabupaten Bojonegoro (8,22), dan Kota Pasuruan (8,21). Sedangkan peringkat 6

sampai 10 adalah Kabupaten Madiun (8,15), Kota Kediri (8,12), Kota Madiun (8,11). Kabupaten dan Kota Mojokerto (8,10) serta Kota Surabaya (8,10). (awa/muj/rah).

PAMEKASAN - Kasus tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Nurmaluddin terhadap Sukma Firdaus, wartawan sebuah harian lokal di Madura, segera memasuki babak baru. Setelah Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan menetapkan jadwal sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perkara itu. Ketua PN Pamekasan, Mohammad Muchlis, Senin (27/5), menjelaskan setelah menerima pelimpahan berkas dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan beberapa waktu lalu, pihaknya sudah menetapkan jadwal sidang yang diberitahukan kepada JPU, tersangka, dan korban. Jadwal sidang yang ditetapkan yaitu pada Rabu (29/5) besok. Selain menetapkan jadwal sidang, pengadilan juga sudah menunjuk anggota majlis hakim yang akan menyidangkan perkara itu. Sayangnya, ia belum menjelaskan, hakim yang memimpin persidangan nanti. Ia berharap, pelaksanaan sidang nanti tidak menemui kendala, sehingga pelaksanaannya berjalan normal dan tidak perlu penundaan. Sebab, jika ada pihak-pihak yang berhalangan dengan alasan yang bisa dipertanggungjawabkan, agenda sidang bisa jadi ditunda seminggu berikutnya. “Mudah-mudah bisa terlaksana sesuai jadwal. Yang jelas, kami sudah menyampaikan penetapan jadwal sidang kepada mereka,” katanya. Sementara itu, berkas perkara yang bersangkutan sudah masuk ke PN Pamekasan pada Selasa (21/5) lalu. Berkas itu dilimpahkan, setelah JPU melangkapi materi penuntutan dalam perkara yang melibatkan Kepala Kemenang Pamekasan dan Wartawan lokal. Selama proses penyelidikan sampai penyidikan, Nurmaludin tidak pernah ditahan. Selama proses itu, ia nampak masih menjalankan aktivitas rutin dalam kesehariannya. Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Pamekasan, Achmad Syafie menyatakan bahwa Nurmaludin tidak ditahan, karena yang bersangkutan dinilai kooperatif selama proses tersebut. Meski demikian, selama proses persidangan nanti, pimpinan Kantor Kemenag Pamekasan itu bisa

saja ditahan, jika hakim memerintahkan penahanan. “Kalau hakim nantinya menilai perlu dan memerintahkan penahanan, nanti kami laksanakan. Selama ini, dia masih kooperatif,” katanya. Ia tidak bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan dalam persidangan nanti, karena sangat tergantung dari masing-masing pihak yang berkara, seperti pelaku, korban, saksi-saksi, termasuk kesiapan hakim.

Selain menetapkan jadwal sidang, pengadilan juga sudah menunjuk anggota majlis hakim yang akan menyidangkan perkara itu.

Namun jika tersangka nantinya tidak melakukan upaya eksepsi, proses persidangan bisa lebih cepat, karena bisa dilanjutkan pada pemeriksaan saksi-saksi yang berjumlah sebanyak lima orang, termasuk saksi korban. Dalam perkara ini, Nurmaludin yang berstatus sebagai kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan terancam hukuman penjara setahun. Sebab ia diduga melanggar pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan. Dugaan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan Nurmaludin dilaporkan oleh Sukma Firdaus ke polisi pada akhir Desember lalu. Nurmal dituding telah mengeluarkan kata-kata bernada ancaman terhadap salah seorang wartawan itu, karena menulis berita tentang kasus pemotongan gaji pegawai negeri di lingkungan Kemenag Pamekasan untuk perayaan Hari Amal Bhakti (HAB). Setelah menerima laporan itu, polisi akhirnya menindaklanjuti dengan memeriksa saksi-saksi termasuk korban. Selanjutnya, polisi berupaya melakukan pemeriksaan pertama terhadap Nurmaludin pada Rabu (16/1) lalu, namun ia mangkir. Nurmal akhirnya memenuhi panggilan penyidik pada panggilan kedua pada Selasa (22/1) lalu, didampingi tim pengacaranya yaitu Mukhlisin dan Bahtiar Pradinata dari kantor pengacara Cakraningrat Law Firm, Bangkalan. (uzi/muj/rah)

DEMOKRASI

Pilkades Serentak Tahap Empat Digelar Juni PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan menyatakan akan segera menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak tahap keempat. Rencananya, bila tidak ada perubahan pilkades serentak itu akan digelar pada 10 Juni mendatang. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, Mohammad Zakir mengatakan Pilkades serentak tahap empat tersebut akan diikuti delapan desa. ”Jika tidak ada perubahan, pilkades tahap keempat akan digelar pada bulan Juni mendatang diikuti delapan desa,” jelas Zakir, Senin (27/5). Dengan demikian, maka jumlah keseluruhan desa yang sudah melaksanaan pilkades tahun ini mencapai 77 desa dari seharusnya 92 desa yang akan menggelar Pilkades tahun ini. Sementara pilkades serentak tahap selanjutnya, kata Zakir, pihaknya akan menyusun jadwal dan akan melihat prakiraan berakhirnya masa jabatan kepala desa di 15 desa tersebut. Khusus untuk Desa Nyabulu, Kecamatan Proppo, yang masih menyisakan masalah, Bapemas dan Pemdes sudah mengirimkan Telaah Staf kepada Bupati tentang rencana kelanjutan perhitungan suara hasil pilkades di desa itu. ”Saya belum bisa memberikan kepastian, kapan perhitungan suara pilkades Nyabulu akan dilanjutkan,” terang Zakir. Namun demikian, kata mantan Kepala Dinsosnakertrans Pamekasan itu, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya dengan tokoh-tokoh masyarakat dan panitia terus dilakukan. Untuk sementara waktu, karena masa jabatan Kepala Desa Nyabulu sudah berakhir tanggal 16 Mei lalu, jabatan itu dipegang staf Kecamatan Proppo sebagai pelaksana tugas. Sengketa Pilkades Nyabulu berawal dari ditemukannya surat suara yang di dalamnya terdapat pita sebagai tanda dukungan terhadap salah satu calon. Kasus tersebut memicu protes calon lainnya dan meminta agar perhitungan suara dihentikan. (awa/muj/ rah)


PAMEKASAN

Ribuan Pohon Tembakau Mati PAMEKASAN - Puluhan hektar tanaman tembakau di Kecamatan Kadur membusuk akibat genangan air. Tanaman tembakau yang sebagian besar memasuki usia tanam tiga minggu itu terancam gagal panen. Menurut Mohammad Ali, salah satu warga Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, 12 ribu bibit tembakau miliknya yang ditanam beberapa waktu lalu mati membusuk, karena kelebihan air. Untuk sementara, ia dan sejumlah petani lain yang mengalami hal yang sama belum memiliki rencana untuk menanam ulang, karena belum memiliki modal yang cukup. Selain itu, ia menyatakan masih menunggu perkembangan cuaca. Sebab, jika kondisi curah hujan masih tinggi

5

SELASA 28 MEI 2013 NO.0126| TAHUN II

dikhawatirkan peristiwa yang sama akan kembali terulang. Dia jelaskan, biaya yang dikeluarkan untuk menanam tembakau itu sekitar Rp 2 juta. Biaya itu digunakan untuk pengolahan lahan, pemupukan, dan perawatan benih. Ali mengatakan, dirinya dan sejumlah petani lain memulai proses tanam karena awalnya musim kemarau diperkirakan dimulai pertengahan April. Sementara itu, perkiraan awal musim tanam tembakau yang diumumkan Dinas Kehutanan dan Perkebunan

(Dishutbun) Pamekasan, beberapa waktu lalu ternyata meleset. Semula Dishutbun menyampaikan awal musim tanam tembakau diperkirakan akan dimulai pada April sampai pertengahan Mei untuk wilayah tanam tegal, gunung, dan sawah. Dari prediksi awal masa tanam itu, maka awal musim panen tembakau diperkirakan pada awal Agustus mendatang. Dishutbun juga memperkirakan musim kemarau tahun ini berlangsung normal, berdasar hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Karang Ploso, Malang. Namun, dari kondisi cuaca yang terjadi beberapa hari terakhir, awal musim kemarau diperkirakan mundur dari perkiraan semula. Sebab,

curah hujan di wilayah itu masih tinggi, bahkan hampir tiap hari turun hujan. Kepala Bidang Kehutanan dan Perkebunan, Dishutbun Pamekasan, Triwijaya mengakui prediksi awal musim tanam itu mundur, karena prakiraan cuaca meleset. Kondisi ini tidak hanya di Pamekasan tetapi terjadi secara nasional. Pihaknya sudah berkoodinasi lagi dengan BMKG, namun jawabannya diperkirakan baru diterima pada Rabu (29/5) nanti. Meski demikian, pihaknya berharap musim ini tetap berpihak kepada petani, karena belum ada indikasi musim hujan berkepanjangan seperti yang terjadi pada 2010 lalu. “Kejadian ini rata di seluruh Indonesia, meski intensitasnya berbeda. Makanya kami langsung koordinasi de-

ngan BMKG, mudah-mudahan jawabannya segera kami terima,” katanya. Setelah menerima jawaban dari BMKG, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait, seperti kelompok tani, unsur pabrikan, dan instansi terkait. Koordinasi ini perlu dilakukan untuk membahas kondisi tersebut, termasuk akan membicarakan awal buka tutup gudang yang harus menyesuaikan dengan musim panen tembakau. Ia menambahkan, dari proyeksi areal lahan tembakau seluas 31. 251 hektar, persentase lahan yang sudah ditanami saat ini masih sedikit meski angka pastinya belum diketahui. Sebab, petani yang sudah menanam tembakau masih sebagian di wilayah utara dan wilayah selatan Pamekasan. (uzi/muj/rah)

JALAN PROVINSI

Jalur Lalu Lintas Pamekasan-Sumenep Terganggu Banjir PAMEKASAN - Jalur lalu lintas yang menghubungkan dua kabupaten di Pulau Madura, yakni Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep terganggu banjir, Senin sore. Banjir terjadi di Jalan Raya Slempek, Desa Montok, Kecamatan Larangan, sekitar 15 kilometer ke arah timur Kota Pamekasan. Akibat banjir ini, banyak kendaraan bermotor mogok karena memaksa hendak menerobos genangan air. “Saat ini antrean kendaraan bermotor memanjang baik kendaraan yang berasal dari arah Kota Pamekasan yang hendak menuju Sumenep atau sebaliknya,” kata salah seorang pengendara kendaraan bermotor asal Desa Lancar, Kecamatan Larangan, Taufikurrahman. Pria yang juga tenaga harian lepas pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkab Pamekasan ini menuturkan sebagian pengendaraan kendaraan bermotor yang dari arah Pamekasan menuju Sumenep atau sebaliknya terpaksa melalui jalur alternatif. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan kendaraan, karena ketinggian air di jalan Raya Slempek, Kecamatan Larangan itu setinggi lutut orang dewasa. “Kalau mobil kecil seperti pikap dan mobil pribadi dan sepeda motor, bisa macet,” tutur Taufik. Banjir yang terjadi di Jalan Raya Slempek ini akibat saluran air di pinggir jalan raya tidak mampu menampung debet air, setelah sejak Senin (27/5) pagi hingga sore ini hujan deras meng-

guyur wilayah itu. Jalur lalu lintas penghubung Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sumenep ini, memang sering terganggu banjir karena dataran rendah dan saluran air kecil.

Selain menggenangi jalan raya, hujan yang terjadi di Pamekasan sejak pagi itu juga menyebabkan perkampungan warga di Desa Galis, Kecamatan Galis, tergenang banjir dengan ketinggian antara 30 cm hingga 45 cm.

Selain menggenangi jalan raya, hujan yang terjadi di Pamekasan sejak pagi itu juga menyebabkan perkampungan warga di Desa G a l i s , Ke c a m a t a n G a lis, tergenang banjir dengan ketinggian antara 30 cm hingga 45 cm. Dalam sepekan terakhir ini, wilayah Kabupaten Pamekasan sering turun hujan dengan sedang hingga deras. Sebagian tanaman tembakau petani juga banyak yang mati akibat terendam air, seperti tanaman tembakau petani di Desa Kowel, Kecamatan Kota, Pamekasan. (ant/ rah)

PERTANIAN

Harga Tembakau Madura Seharusnya Mahal

SENGKETA PILWAKO. Massa pasangan calon walikota dan wakil walikota Sarimuda-Nelly berdemonstrasi sambil membakar ban memohon pembatalan keputusan MK di depan Kantor KPU Palembang. Pasangan Sarimuda-Nelly yang menang dengan selisih delapan suara digugurkan kemenangannya bersamaan dengan menangnya gugatan pasangan urutan kedua Romi-Harno di MK dengan keunggulan 13 suara.

PROGRAM CAWAGUB

Said Abdullah Tawarkan Kartu Jempol Masyarakat Jatim MADURA - Bakal calon wakil gubernur yang diusung PDI Perjuangan, Said Abdullah menawarkan kartu jempol kepada masyarakat jika nantinya terpilih sebagai pemenang pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur pada 29 Agustus 2013. “Kartu ini untuk semua masyarakat yang berpendapatan maksimal Rp 500 ribu tiap bulannya. Mereka bisa menyekolahkan anaknya gratis dan tidak dikenakan biaya kesehatan sama sekali,” ujarnya kepada wartawan setelah sosialisasi dan pembekalan kepada kader PDI Perjuangan di Bangkalan, Senin. Selain itu, pihaknya juga menawarkan Program Penanggulangan Desa (Progunades) dengan total Rp 400 juta per desa setiap tahunnya. Ketentuannya, Rp 250 juta untuk kebutuhan pembangunan desa dan Rp 150 juta untuk kebutuhan pemberdayaan perempuan. “Jadi, desa tidak perlu berduyun-duyun ke pemerintah provinsi maupun pusat. Dengan program ini pula, bisa disebut bahwa pasangan Bambang-Said peduli terhadap perempuan,” kata Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI tersebut. Di hadapan kadernya, Said juga bertekad memenangkan Pemilukada Jatim seperti halnya Pemilukada Jawa Tengah yang dalam penghitungan cepat dimenangkan

Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko. Ia berharap kemenangan PDI Perjuangan di Jawa Tengah bisa menular ke Jawa Timur. “Survei Ganjar-Heru awalnya hanya sekitar delapan persen saja, tapi kenyataannya bisa menang dalam penghitungan cepat hingga 49 persen. Semoga semangat kemenangan Pemilukada Jateng menular di sini,” katanya. Bendahara DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut juga sangat berharap Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri turun dan ikut membantu menyosialisasikan pasangan Bambang-Said. Di tempat yang sama, Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji menambahkan pihaknya mendambakan agar Pemprov Jatim 2014-2019 dipimpin oleh kader PDI Perjuangan, salah satunya dari Madura. Apalagi, kata dia, ada sekitar 40 persen masyarakat Jatim berdarah Madura yang juga tersebar di daerah “Tapal Kuda”. “Kalau potensi Madura tidak dimaksimalkan perannya dalam pembangunan Jatim maka berpotensi rugi. Semboyan tokoh Madura mantan Gubernur Jatim Alm H Muhammad Noer, yakni ‘wong cilik melu gumuyu’ harus diwujudkan. Masih banyak masyarakat masih

belum bisa sejahtera,” katanya. Setelah sosialisasi usai, Said Abdullah bersama Sirmadji melakukan ziarah ke Makam Syaikhona Muhammad Kholil di Martajasah, Bangkalan. Mereka diterima langsung oleh mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin.

Di hadapan wartawan, Fuad Amin meminta agar kunjungan Said Abdullah dan sejumlah tokoh PDI Perjuangan Bangkalan tidak dikaitkan dengan politik. Menurut dia, kedatangan mereka hanya untuk ziarah dan akan menerima siapa saja yang datang.

“Niatnya berziarah dan berdoa, tidak ada yang lain. Kami juga tidak membatasi siapa saja yang datang, apalagi saya belum menentukan sikap mendukung siapa dalam Pemilukada Jatim mendatang. Sampai sekarang saya masih netral,” katanya. (ant/rah)

PAMEKASAN – Kualitas Tembakau Madura yang dilirik oleh para pengusaha mengindikasikan bahwa tembakau Madura berkualitas. Karena itulah pengusaha seharusnya dapat membeli tembakau Madura dengan harga yang lebih layak. Akan tetapi, berdasarkan pada musim tanam tembakau tahun-tahun sebelumnya, ternyata harga tembakau di Madura dibeli dengan harga yang rendah. Padahal kualitas tembakau Madura sangat bagus. Ketua Komisi B DPRD Pamekasan Hosnan Achmadi mengatakan seharusnya para pengusaha tidak mempermainkan para petani tembakau di Madura dengan membeli tembakau di bawah harga, bahkan dengan harga yang sangat rendah. Permainan harga yang dilakukan oleh para pemilik modal (pengusaha) dengan membeli murah tembakau Madura sangat merugikan para petani. Akibatnya mayoritas para petani mengalami kerugian, karena harga jual tembakau tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan selama musim tanam tembakau tersebut. “Mereka mengakui bahwa kualitas tembakau Madura ini sebenarnya sangat bagus. Oleh karenanya hal itu minta dipertahankan dengan cara tetap memperhatikan pola tanam dan pola produksi,” katanya. Ia menjelaskan, mahal tidaknya harga beli tembakau nanti ditentukan oleh kualitasnya. Hal itu bisa tercapai apabila pola tanam dan pola produksi tembakau juga bagus dan benar. Pola tanam dan pola produksi yang tidak baik, dapat berpengaruh kepada kualitas tembakau menjadi tidak bagus, sehingga akan

mempengaruhi harga tembakau. Mencampur tembakau dengan bahan lain, saat perajangan, seperti gula dan bahan-bahan lainnya, juga merusak kualitas tembakau Madura. Sebab, tidak sedikit petani yang mencampur tembakau dengan gula dengan alasan agar aroma tembakau terasa manis. Selain itu, mencampur hasil panen dengan tembakau Jawa, dapat pula merusak keaslian tembakau Madura. Lebih jauh politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Pamekasan ini menjelaskan bahwa pemkab sebenarnya telah membuat peraturan daerah (perda) yang mengatur tentang pola tata niaga tembakau untuk menjaga kualitas, salah satu isinya melarang tembakau Jawa masuk ke wilayah Kabupaten Pamekasan, baik berupa tembakau daun ataupun tembakau kering atau rajangan. menurutnya, yang punya perda tantang larangan tembakau Jawa masuk Madura ini hanya Pamekasan, sedangkan Sumenep, Sampang, dan Bangkala belum memiliki perda. Seharusnya ketiga kabupaten lain di Madura juga membuat perda mengenai tembakau agar warga di wilayah masingmasing dapat lebih terjamin. Sejatinya perda juga mengatur harga tembakau agar para petani tembakau di Madura tidak dipermainkan oleh para penguasa. Perda tentang Tata Niaga Tembakau itu, katanya, merupakan salah satu program pemkab untuk membantu petani tembakau agar tetap menjaga kualitas bagus tembakau Madura, namun apabila harga tembakau tetap murah, kualitas tembakau yang bagus pun menjadi kurang menguntungkan bagi petani. (rah)


6

SAMPANG

SELASA 28 MEI 2013 NO.0126| TAHUN II

OBJEK WISATA

Lurah Keluhkan Proyek Taman Kota SAMPANG - Masih belum berfungsinya proyek pembangunan taman kota di Kelurahan Delpenang Kecamatan Kota Sampang, menuai protes dari lurah setempat Arman Purwana. Ia mengaku, sejak awal pelaksanaan proyek tidak pernah diajak berkoordinasi. Pantauan Koran Madura di lokasi proyek taman kota di Kelurahan Delpenang Sampang, lokasi proyek taman kota masih belum difungsikan sebagaimana mestinya untuk areal terbuka umum. Bahkan, di lokasi terlihat papan taman Kota Bahari penuh lumpur. Hingga saat ini, berdasarkan surat pajak terhutang (SPT), status tanah yang dibangun taman kota masih belum berubah. Statusnya masih sawah tadah hujan dan

pihak kelurahan masih membayar pajak bumi bangunan (PBB). Arman Purwana mengaku sangat kecewa dengan sikap SKPD karena sejak awal kelurahan sebagai penanggungjawab lokasi tidak pernah diajak koordinasi, bahkan sekedar pemberitahuan saja tidak ada. “Memang sejak awal pelaksanaan proyek tanam kota 2012 lalu sempat tersendat. Pelaksanaannya masih belum selesai, bahkan tahun 2013 sempat dikerjakan lagi dengan alasan pemeliharaan itu pun saya mengetahui informasi di lapangan bukan dari SKPD terkait,” keluhnya dengan nada kecewa. Menurut Arman, secara geograsif, penempatan lokasi tanam kota kurang tepat karena berada di areal rawan

banjir. “Hal ini berakibat pada fungsi taman kota yang diperuntukan umum hingga saat masih belum bisa difungsikan. Bahkan, saya melihat di lokasi ada lampu sorot yang ditanam di taman kota. Jika banjir, lampu sorot tersebut tidak akan berfungsi dan rentak rusak,” ujarnya. Sementara Kabid Perencanaan Bapedda Sampang M. Bahrul Alim membantah jika pembangunan taman kota tidak ada keterlibatan lurah. Sebab, hal ini termasuk pekerjaan besar yang membutuhkan keterlibatan semua pihak. Kemungkinan koordinasi dilakukan dengan lurah sebelumnya. “Terkait pernyataan Lurah Delpenang mengenai status tanah taman kota yang masih belum berubah dari status tanah semula, hal ini bukan

menjadi kewenangan kami untuk menjawabnya. Itu sudah menjadi ranah kewenangan Dispendaloka Sampang. Dalam konteks pembangunan taman kota Bapedda Sampang hanya dalam perencanaan saja tidak lebih,” klarifikasinya, Senin (27/5). Sekedar diketahui pembangunan taman kota tahun 2012 yang menelan anggaran Rp. 800.000.000 bersumber dari APBD Provinsi dan dana sharing Rp. 200.000.000 APBD Kabupaten Sampang, namun hingga saat ini proyek tersebut masih belum difungsikan dengan alasan masih belum ada serah terima dari Dinas Provinsi pada Kabupaten Sampang dengan dalih masih masa pemeliharaan hingga bulan ke 6 tahun 2013. (hol/ lum)

MANGKRAK. Proyek pembangunan taman kota di Kelurahan Delpenang Kecamatan Kota Sampang sampai saat ini yang kondisi lahannya masih sawah tadah hujan. Senin (27/3).

DPRD Undang Klarifikasi Dinas Sampang – Komisi C DPRD Kabupaten Sampang, Senin (27/5) sekitar pukul 12.30 WIB, memanggil tiga dinas yang menangani bantuan rumah tak layak huni (RTLH) tahun 2012 dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Hal itu, menyusul temuan dugaan korupsi di beberapa desa yang menerima bantuan tersebut. Tiga dinas yang dipanggil adalah dinas Cipta Karya, Bappeda dan Dinas Sosial Kabupaten Sampang. Namun, hanya dua instansi dinas yang datang ke ruangan Komisi C, yaitu Dinas Cipta Karya dan Dinas Bapedda Sampang. Sebelumnya, komisi C melayangkan surat panggilan kepada tiga dinas yang mengurusi RTLH. Tetapi, tidak langsung mendapatkan rekomendasi dari Ketua DPRD. Setelah didesak oleh sekre-

taris komisi C, akhirnya surattersebut turun dan pemanggilan digelar. Seharusnya penerimaan tiap kepala keluarga sebesar Rp enam juta, akan tetapi hal itu dikabarkan tak sesuai dengan mekanisme prosedural dari pusat. Penerima merasa resah karena dimanfaatkan oleh beberapa oknum dinas yang tak bertanggungjawab. Menurut Kasi Perumahan Penataan Lingkungan Air Bersih Dinas Cipta Karya Siti

Muasifa menjelaskan, dalam panggilan itu hanya menanyakan sampai sejauh mana dalam pelaksanaanya. Ia juga menuturkan sebanyak 662 unir sudah terlaksanakan serta sudah ada laporan terhadap Kemenpora. Di singgung terkait adanya pelaporan dugaan penyimpangan yang tak sesuai dengan data mekanisme, ia memastikan semuanya tak sedemikian itu. Pasalnya, ia telah melaksanakan sesuai dengan data dari pusat yang telah di kirim melalui rekening masing masing toko bangunan untuk di sampaikan terhadap para warga penerima RTLH. “Kita sudah laporkan ke Kemenpora jika sudah terlaksanaka, bahkan dari Kemenpora sudah turun ke lapangan, kalau adanya dugaan penyim-

pangan jadi tidak ada, karena rekening itu tidak tersentuh dari dinas terkait apa lagi sudah ada pengawasnya jadi tidak mungkin,” terangnya. Menurut Ketua Komisi C DPRD Sampang Alyadi Mustofa mengatakan, berdasarkan temuan di lapangan maka dirinya memanggil untuk duduk bersama serta menanyakan kebenaran dari semua itu. Akan tetapi, dirinya juga perlu akan mengkroscek ke lapangan seperti apa yang telah di laporkan. Meski dalam progam tersebut merupakan progam RTLH tahun 2012, serta dalam pelaksanaanya dilakukan tahun ini. Itu menyusul dengan adanya beberapa kesalahan mekanisme dari Kemenpera. “Itu sesuai dengan laporan fakta di lapangan, tetapi kita juga perlu melihat ke bawah su-

paya tahu, dan menurut laporan di Dinas Bapedda hingga kini masih masih belum selesai dan masioh proses jalan,”ucapnya usai rapat tertutup. Total keseluruhan dalam Bantuan RTLH tahun 2012 dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) terdapat sebanyak 1.621 unit rumah RTLH di bagi untuk 10 kecamatan dari 14 kec/kota Sampang, yang di salurkan melalui tiga dinas. Ke tiga dinas itu mendapatkan masing masing unit, seperti Dinas Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bapedda) mendapatkan sebanyak 662 unit. Sedangkan untuk Dinas Cipta karya terdapat 656 unit, dan dinas Sosial kabupaten sampang mendapatkan 303 unit rumah RTLH. (ryn/lum)

DEMAM

Dinkes Ingatkan DBD pada Musim Kemarau Basah SAMPANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Timur menyatakan, saat ini Jawa Timur masuk musim kemarau basah. Pada musim kemarau basah beberapa penyakit mudah menyerang kulit manusia, seperti demam berdarah (DBD). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai wabah DBD pada musim kemarau basah yang terjadi saat ini. Diketahui, jumlah penderita DBD sampai bulan April tahun ini meningkat drastis, yakni berjumlah 374 dimana pada tahun lalu hanya berjumlah sebanyak 211. Menurut Kasi Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2PL) Dinkes Sampang Bhakti Setia Tunggal mengatakan, pada musim kemarau basah memicu pertumbuhan jentik-jentik nyamuk. Hal ini dikarenakan hujan yang turun dengan curah tinggi tetapi durasinya singkat menyebabkan timbulnya

genangan air. “ Melalui genangangenangan air tersebut, menjadi media nyamuk untuk berkembang biak. Karena nyamuk berkembang biak di dalam air, sehingga siklus pertumbuhan nyamuk menjadi bertambah,” jelasnya kepada Koran Madura. Apa lagi, lanjutnya, serangan penyakit DBD terjadi sepanjang tahun serta bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga lanjut usia. Bahkan, orang yang sehat kuat hingga yang sedang sakit, maupun orang yang tinggal di rumah mewah sampai yang gelandangan akan terserang. Justru, dalam penyakit DBD memang berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. “Siapa saja bisa terkena serangan demam berdarah ini, karena adanya jentik nyamuk yang bisa membuat lahirnya nyamuk DBD. Apa lagi, musim sekarang ini, dan itu pun tergantung pada masyarakatnya, entah kurang peduli kebersihan lingkungan itu ancaman

PENERTIBAN

Dishubkominfo Kerepotan Tertibkan MPU SUMENEP - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Sampang mengaku kerepotan untuk menertibkan mobil pengangkut umum (MPU) yang sering menyebabkan kemacetan. Senin (27/5), dishubkominfo menertibkan MPU yang terparkir di Jalan Teuku Umar. Dengan menggunakan mobil patwal petugas dishubkominfo, petugas menyarankan sopir angkutan umum untuk memindahkan mobilnya yang terparkir di areal Jalan Teuku Umar agar pindah tempat ke terminal, dan para sopir pengendara MPU satu persatu langsung pindah dari tempat tersebut. Kasi ASDP Bidang Bagian Darat Dishubkominfo Prama ketika menertibkan MPU mengatakan penertiban ini dilakukan untuk menertibkan MPU yang terparkir di areal Jalan Teuku Umar, karena yang boleh parkir di tempat tersebut mobil angkutan barang saja. Sedangkan untuk MPU harus di parkir di terminal. Namun, ia merasa kerepotan ketika untuk menertibkan kendaraan umum karena meskipun sudah terpasang rambu-rambu agar

tidak memarkir kendaraannya, mereka tetap melanggarnya dengan beberapa alasan. “Di sini sudah direncanakan untuk dipasang rambu-rambu dan dilarang parkir untuk MPU. Namun, rambu-rambu yang ada nampaknya sudah hilang. Sedangkan yang boleh parkir di sini hanya angkutan barang saja,” ujarnya kepada Koran Madura, Senin (27/5) di Jalan Raya Teuku Umar. Prama meminta tukang parkir yang berjagajaga di areal tersebut untuk mendisiplinkan posisi angkutan barang yang terparkir di Jalan Teuku Umar. Jika para sopir tetap menaruh kendaraannya dengan posisi yang seenaknya sendiri, ia meminta tukang parkir untuk tidak memberikan sanksi karena tugasnya hanya mengarahkan. “Kami merasa kerepotan untuk menertibkan MPU di Jalan Teuku Umar. Padahal, sudah ada rambu-rambu dan tidak mungkin kami lakukan setiap hari karena rencananya hari ini kami akan melaksanakan operasi tapi karena cuaca yang tidak mendukung sehingga cukup melakukan penertiban saja,” ujarnya (jun/lum)

KEKHAWATIRAN

Warga Khawatir Banjir Datang Lagi

penyakit berbahaya, maka dari itu perlu kesadaran dan peran aktif,” terangnya. Ia juga menghimbau, guna

mencegah terjadinya wabah DBD warga diimbau untuk mengoptimalkan pemberantasan sarang nyamuk di ling-

kungan rumah masing-masing melalui 3M yakni, menguras, mengubur dan menebarkan abate. (ryn/lum)

KESEHATAN

Status KLB Leptospirosis Berakhir SAMPANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, akan menghentikan status kondisi luar biasa (KLB) terhadap penyakit leptospirosis. Sejak Sabtu 27 April 2013, dinkes menetapkan KLB untuk membasmi penyakit leptospirosis yang mewabah dan telah menjangkit 96 orang, sembilan diantaranya meninggal dunia. Kepala Dinkes Firman Pria Abadi melalui Kasi P2PL Bhakti Setia Tunggal menjelaskan kemungkinan besar status KLB pada penyakit tersebut akan dicabut meski masih menunggu rapat koordinasi yang dilaksanakan kemarin. Pencabutan ini, menurut Bhakti, didasari tidak adanya penderita saat ini yang rawat inap, baik di

RSUD maupun di Puskesmas kecamatan. “Meski begitu, kami juga tetap mengimbau kepada masyarakat agar terus waspada, sebab kemungkinan adanya penyakit leptospirosis kembali masih besar “ ucapnya, Senin (27/5). Sebelumnya, penyakit leptospirosis ditetapkan menjadi status KLB sejak tanggal 27 april lalu. Penyakit yang semula diduga hanya penyakit demam biasa ini, langsung menjadi momok yang menakutkan masyarakat setempat. Apa lagi, beberapa warga yang terkena gejala yang dialami penderita leptospirosis sampai menghembuskan nyawa. (ryn/lum)

SAMPANG - Turunnya hujan yang tak kunjung berhenti sehari penuh di Kabupaten Sampang, Senin (27/5), mengkhawatirkan warga yang rumahnya rawan banjir, sehingga mereka berusaha menjalin informasi dengan saudaranya yang rumahnya berada di daerah utara. Kekhawatiran ini karena seringnya terjadi banjir ketika terjadi hujan di wilayah utara. Fenomena banjir yang sering menggenangi Kecamatan Kota Sampang di beberapa kelurahan seperti kelurahan Delpenang, Gunung Sekar, Rongtengah, dan Karang menjadi ketakutan warga ketika terjadi hujan, apalagi hujan tersebut juga terjadi di daerah utara sehingga ini besar kemungkinan berpotensi terjadi banjir, karena banjir terjadi apabila di daerah utara turun hujan maskipun tidak terjadi di daerah Kota Sampang. Warga Jalan Imam Bonjol Harun (32) mengatakan, turunnya hujan yang tak kunjung berhenti berpotensi terjadi banjir, dan ini sudah biasa apalagi hujan ini terjadi juga di Kecamatan Kota Sampang, sehingga mereka merasa khawatir sekali apabila hujan tak berhenti, karena seperti kejadian sebelum-sebelumnya banjir datang dengan tiba-tiba.

“Saya merasa khawatir dengan turunnya hujan yang tidak kunjung berhenti. Kalau ini tidak berhenti sangat berpotensi sekali akan terjadi banjir lagi, dan sudah beberapa kali ini kami sering mengalami kebanjiran, dan sudah capek karena ketika sudah membersihkan rumah banjir datang lagi,” ungkapnya kepada Koran Madura dengan rasa khawatir, Senin (27/5). Hal senada juga di alami oleh Ismail (39) warga Desa Pasean yang rumahnya menjadi langganan banjir. Ia mengatakan terus mencari informasi dari saudaranya yang berada di daerah utara karena apabila nanti akan memungkinkan terjadi banjir lagi maka dia bersama keluarganya akan mengungsi ke rumah saudaranya yang rumahnya aman dari banjir. “Sekarang saya antisipasi sebelum banjir datang ke rumah, karena biasanya dengan turunnya hujan yang tidak berhenti seperti ini menjadi sebuah indikasi akan terjadi banjir, sedangkan saya setelah berkomunikasi dengan famili yang dari utara di suruh siap-siap saja dan masih belum jelas juga apakah akan terjadi banjir atau tidak,” ucapnya. (jun/ lum)


BANGKALAN

7

SELASA 28 MEI 2013 NO.0126 | TAHUN II

KRIMINALITAS

Seharusnya Pembunuhan Dihentikan BANGKALAN – Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priyantoro mengatakan kasus pembunuhan di Madura, terutama di Bangkalan, masih tinggi. Menurutnya, kasus pembunuhan yang marak terjadi menyita perhatian berbagai elemen masyarakat. Sebab dalam kurun waktu satu bulan terakhir terjadi dua kasus pembunuhan di Bangkalan. “Memang beberapa kali dalam satu bulan ini telah terjadi pembunuhan, yang pertama pembunuhan terhadap salah satu siswi Madrasah Tsanawiyah di Kwanyar dan seorang wartawan perempuan di Tanah Merah,” ungkap Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priyantoro. Jika melihat pada kasus pembunuhan yang terjadi sambung Endar pastinya memiliki motif dan latar belakang yang berbeda. Tidak bisa disamakan antara motif pembunuhan yang satu dengan pembunuhan lainnya. Namun apabila dilihat dari maraknya kasus pembunuhan itu tidak terlepas dari watak maupun prilaku dari pelaku itu sendiri. “Pembunuhan yang di Kwanyar itu kan motifnya tersangka memang memiliki niat untuk merampas barang berharga milik korban, ka-

rena pelakunya masih sangat mudah tanpa berpikir panjang langsung menghabisi nyawa korban. Sedangkan yang di Tanah Merah berlatar belakang karena cemburu sehingga terjadi penganiayaan yang berujung pada hilangnya nyawa korban,” terangnya. Dengan demikian, lanjut mantan penyidik KPK ini, kejadian tersebut juga tidak terlepas dari faktor lingkungan maupun kultur tempat tersangka. Sebab lingkungan maupun kultur memiliki andil yang sangat kuat dalam membentuk watak dan prilaku. Sungguh pun begitu, kata Endar, hukum tetap memiliki arti di tengah-tengah masyarakat. Karena pelaku mengetahui bahwa apa yang dilakukan merupakan perbuatan melawan hukum. Hal itu dibuktikan dengan adanya pelaporan jika telah terjadi perbuatan pidana. Hanya saja, itu semua tidak terlepas dari prilaku itu sendiri. “Ya, kita lihat ternyata budaya balas dendam itu ternyata masih ada, sehingga seperti yang saya katakan di awal bahwa kultur, tabiat, dan prilaku menjadi penyebab terjadinya pembunuhan itu,” tandasnya. Sementara itu, pakar Hu-

kum Pidana Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura Dr. Deni Yuherawan mengatakan bahwa maraknya kasus pembunuhan harus dianalisa pada aspek etilogi atau sebab terjadinya pembunuhan. Artinya yang menjadi titik fokus adalah pada faktor penyebab. “Jadi, dalam menganalisa itu harus dalam perspektif interdisipliner, komprehensif, dan sistematik, serta tidak boleh gegabah dalam menyimpulkan motif dan faktor penyebab,” katanya. Kejahatan maupun kekerasan, kata Deni, harus dikaji dari beberapa aspek meliputi sifat, bentuk, frekuensi, intensitas, motif, dan causa. Karena harus dibedakan antara faktor penyebab dan faktor pencetus. Dapat dimungkinkan apabila salah dalam menganalisa akan terjadi evis causes-evil flacy yang artinya kesalahan dalam analisa tentang causa akan salah dalam menentukan kesimpulan. “Kejahatan dan pembunuhan itu hampir pasti selalu multi causa atau banyak faktor penyebab dan jarang sekali faktor tunggal. Bisa saja penyebabnya adalah biologis, psikologis, sosial kultural, dan struktural,” ucapnya.(dn/rah)

DUKUNGAN CAWAGUB

Fuad Amin: Dukungan Pilgub Tunggu Istikharah BANGKALAN - Kuatnya permintaan dukungan dalam pencalonan gubernur Jawa Timur mendatang kepada tokoh kharismatik Bangkalan, RKH Fuad Amin tidak lantas membuat dirinya langsung memberikan dukungan. Fuad mengaku dirinya masih menunggu hasil istikhoroh dalam dukungan pilgub mendatang. “Petunjuk istikharohnya masih belum keluar. Kita semua di sini hanya bisa berdoa agar pilgub bisa berjalan secara demokratis. Tidak ada money politik dan tekanan dari pihak mana pun. Agar pesta demokratis tersebut bisa berjalan baik,” kata Fuad, saat menerima rombongan PDIP dan cawabup Said Abdullah di Makam Syaichona Kholil, Senin (27/5). Dia menambahkan, keengganannya dalam mendukung tiap cagub-cawagub disebabkan masih belum ada penetapan dari Komisi pemilihan Umum (KPU). Sebab, hal itu dinilai terlalu dini dalam memberikan dukungan. Meskipun, tak dipungkiri sosok Said Abdullah merupakan kandidat yang pas dalam

RKH Fuad Amin Mantan Bupati Bangkalan

Boleh dikatakan beliau adalah Gus Said. Beliau saya katakan sangat layak untuk mencalonkan diri menjadi Cawagub Jatim,”

membawa perubahan di Madura. Menurutnya, kalau keputusan KPU menetapkan 3 calon kandidat dalam pilgub, akan semakin menambah nilai demokrasi di Jawa Timur. Bagi mantan bupati Bangkalan tersebut, sosok Said Abdullah merupakan politisi yang baik dan bersahaja. Disamping loyalis terhadap partai juga terkenal dengan orang yang peduli terhadap masyarakat kecil. “Pak Said orangnya baik, saya sudah lama kenal dengan beliau,” terangnya. Dia menjelaskan hampir 30 tahun dirinya kenal dengan Said Abdullah yang merupakan keturunan asli Madura. Selama itu, lanjutnya, tidak pernah ada cacat yang terlihat dari politisi PDIP tersebut. Kehidupannya sangat sederhana dan juga termasuk Nahdlatul Ulama (NU) sejati. “Boleh dikatakan beliau adalah Gus Said. Beliau saya katakan sangat layak untuk mencalonkan diri menjadi Cawagub Jatim,” ujarnya. (ori/rah)

doni heriyanto/koran madura

AUDIENSI: Puluhan masyarakat Patenteng Kecamatan Modung saat beraudiensi mendatangi Komisi A DPRD Bangkalan, Senin (27/5) kemarin. Mereka menuntut agar kasus sengketa tanah dengan Perhutani setempat segera dapat diselesaikan.

Dewan Diminta Atasi Sengketa Lahan BANGKALAN - Puluhan warga Patenteng Kecamatan Modung mendadak mendatangi komisi A DPRD Bangkalan, Senin (27/5). Mereka menuntut agar kasus sengketa tanah dengan Perhutani setempat segera dapat diselesaikan. Kasus tersebut sudah lama bergulir dan saat ini kembali memanas lantaran warga menginginkan kepastian kepemilikan atas tanah seluas 2 hektar itu. Salah seorang perwakilan warga, Arif mengatakan bahwa pihaknya pernah mengadu ke BPN (Badan Pertanahan Negara), namun BPN tidak berani memutuskan. Sehingga, menurutnya, permasalahan itu dapat segera terselsaikan. Karena warga sudah merasa jenuh dipermainkan oleh Perhutani. “Kami pernah melaporkan ini kepada BPN, namun

BPN sendiri tidak berani memutuskan masalah ini,” ungkapnya. Menyikapi pernyataan tersebut, Wakil Ketua Komisi A DPRD Bangkalan H. Nasir mengatakan bahwa pihaknya juga telah menemui BPN, namun BPN tidak berani mengukur tanah yang menjadi sengketa tersebut, karena belum ada putusan pengadilan. “BPN tidak berani mengukur sebelum sengketa ini jelas secara perdata, sedangkan pihak Perhutani bertahan dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian. Pada saat Dewan minta dokumennya

didatangkan, Perhutani nyuruh kami kirim surat ke Malang, namun hingga kini tidak ada balasan,” ujarnya. Sementara itu, Kuasa Hukum masyarakat Desa Patengteng H. Abdul Malik, SH, mengatakan telah mempelajari semua dokumen dan terjun ke lapangan. Dirinya meminta agar DPRD bisa memfasilitasi untuk mengumpulkan Muspika, Kepolisian, Perhutani, BPN, dan yang lainnya agar masalah ini segera dapat terpecahkan. “Selain itu, kami minta agar lahan tersebut diukur secara netral, bukan berdasarkan SK Menhut seperti yang diinginkan Perhutani. Perlu diketahui, warga juga punya bukti kepemilikan petok tahun 56,” paparnya. Menanggapi permintaan Kuasa Hikum warga Desa

Patenteng, anggota komisi A lainnya, Mujiburrahman mengatakan bahwa pihaknya mendukung semua langkah yang diinginkan warga. Oleh karenanya, pihaknya akan melakukan rapat internal untuk membahas pemanggilan terhadap pihakpihak terkait. Pemanggilan tersebut bertujuan untuk mengetahuai kebenaran yang sesungguhnya. “Saya mendukung apa yang disampaikan bapak Pengacara tadi. Kami mohon waktu untuk melakukan rapat internal di komisi A dalam waktu dekat, untuk membahas dan mengumpulkan semua pihak. Kami harap ada mediasi terhadap seluruh pihak yang terkait, nanti diketahui siapa yang buat masalah, atau memperkeruh masalah ini,” tandasnya.(dn/rah)

SEMANGAT PERJUANGAN: Said Abdullah (Cawagub) pasangan Bambang DH (Cagub) Jatim yang diusung dari PDI Perjuangan terlihat semangat saat sosialisasi pemenangan Pilgub Jatim di Gedung Merdeka Bangkalan, Senin (27/5) kemarin.

PEMILIHAN KADES

Pilkades Serentak Sulit Diwujudkan BANGKALAN - Wacana pilkades serentak di Kabupaten Bangkalan tampaknya sulit direalisasikan. Sejumlah pihak menilai sangat berpotensi terjadi konflik apabila pelaksanaan Pilkades serentak tetap dilakukan. Kondisi itulah yang menjadi salah satu alasan untuk tidak melaksanakan pilkades serentak seperti yang dilakukan oleh Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Pamekasan. Menurut Sekretaris Komisi A DPRD Bangkalan Siti Fathonah Rachamaniyah, pilkades serentak sulit diterapkan di Kabupaten Bangkalan. Karena Masyarakatnya memiliki kultur yang berbeda dengan daerah lainnya. Pertimbangan kultur dan budaya itulah yang menjadi faktor kendala melakukan suatu terobosan pilkades serentak. “Kulturnya beda, okelah di Pamekasan dan Sumenep ini dapat dilakukan, tapi untuk di Bangkalan sulit saya rasa,” jelasnya. Pelaksanaan pilkades serentak, kata satu-satunya anggota legislatif dari kaum perempuan ini, memang dapat menciptakan efektifitas dan efisiensi waktu. Akan

Siti Fatonah R.

Sekretaris Komisi A DPRD Bangkalan tetapi, ada aspek lain yang harus menjadi fokus utama untuk diperhatikan. Aspek tersebut adalah pilkades serentak dapat memicu konflik antar masyarakat yang disebabkan kualitas sumber daya manusia yang berbeda. Sebab, tidak semua masyarakat dapat memahami secara arif dan bijaksana. “Memang lebih efisien dan cepat, namun kan tidak hanya itu saja yang harus

diperhitungkan, masalah keamanan dan potensi konflik yang cukup tinggi itu saya nilai menjadi hal utama yang harus dipikirkan dan dipertimbangkan,” imbuhnya. Mujiburrohman, anggota komisi A DPRD Bangkalan lainnya mengutarakan bahwa wacana pilkades serentak di Bangkalan akan mendapat banyak hambatan. Menurutnya, Pilkades itu tidak harus serentak, hanya saja pada tahap pelaksanaan itu dapat berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif serta mencerminkan pemilihan yang benar-bnar demokratis. “Ya okelah itu wacana, tapi kalau di Bangkalan itu bukan sesuatu yang mudah. Kita mau melaksanakan Pilkades di satu desa saja sulitnya bukan main, dari BPD biasanya akan sangat kurang kooperatif, alasan inilah-itulah biasanya,” ungkap Mujib. Sementara itu, hingga saat ini dari 281 desa yang ada di Bangkalan, 141 desa masih dinyatakan definitif, sedangkan 132 desa sedang dipimpin oleh Pjs, dan belum melakukan pemilihan ulang. (dn/rah)

ori/koran madura

CAGUB-CAWAGUB JATIM

Bambang-Said Optimis Menang BANGKALAN – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa timur (Jatim) Sirmadji yakin pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur yang diusung oleh partainya bisa menang. Hal itu disampaikannya ketika menghadiri Sosialisasi Calon Legislatif DPR RI, DPR Provinsi, dan DPRD kabupaten di Gedung Merdeka Bangkalan. Menurutnya, saat ini partainya dinilai sudah mengikrarkan kesolidan guna memenangkan pasangan Bambang-Said, yang dikenal dengan pasangan Jempol pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) periode 2013-2018 mendatang. “PDIP Jatim saat ini sudah dalam kesolidan dalam memenangkan kadernya menuju Jatim satu,” kata Sirmadji. Sementara itu, calon wakil Gubernur Jatim Said Abdullah yang juga turut hadir dalam acara tersebut, optimis bisa

memenangkan pilgub mendatang. Sebab, dirinya beserta Bambang DH merupakan transformasi suku Madura dan Jawa yang bisa membawa perubahan Jatim ke arah lebih baik. Berdasarkan pengalaman, pihaknya semakin optimis dengan kemenangan kader PDIP di Jawa Tengah (Jateng), sehingga kemenangan itu bisa menular di Jatim. Hal itu tak lepas dari kesolidan partai dalam memberikan dukungan. “Kemenangan GanjarHeru di Jateng akan semakin memotivasi kami berlipatlipat dan optimis dalam memenangkan Pilgub Jatim mendatang dengan target menang satu kali putaran,” ungkapnya. Dia menambahkan untuk wilayah basis Madura dan daerah Tapal Kuda, dirinya yakin akan memberikan dukungan penuh dalam

pemenangan Bambang-Said menuju Jatim Satu dan Dua. “Saya merupakan cawagub satu-satunya yang berasal dari Madura asli. Oleh karena itu, saya yakin masyarakat Madura dan Tapal Kuda akan memilih Bambang-Said,” imbuhnya. Pasangan tersebut mempunyai dua program yang akan diberikan kepada masyarakat Jatim. Pertama, kartu Jempol yang akan diberikan kepada wong cilik agar bisa digunakan untuk kesehatan dan pendidikan masyarakat. “Masyarakat yang berpenghasilan minimal Rp 500 ribu. Kita akan memfasilitasi dengan kartu Jempol ini. Mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan secara gratis,” ungkap Said. Menurutnya, gagasan program tersebut merupakan cita-cita dirinya sejak

berada di legislatif Komisi VIII DPR RI hingga duduk di Badan Anggaran. Oleh karena itu, masyarakat Jatim benarbenar harus bisa merasakan kesejahteraan hidup. Program kedua yang akan dilakukan adalah Program Penanggulangan Desa (Progunades). Program tersebut akan diberikan kepada seluruh desa yang ada di Jatim, termasuk pemberdayaan masyarakat perempuan. Dari program tersebut akan dianggarkan Rp 340 miliar. “Ada lebih 8.200 desa di Jatim. Kita akan memberikan bantuan minimal 400 juta kepada tiap satu desa yang ada di seluruh Jatim. Dengan rincian 150 juta untuk peberdayaan perempuan dan 250 juta untuk pembangunan desa yang sesungguhnya,” jelas pria yang akrab dipanggil Buya tersebut. (ori/rah)


8

SURAMADU

SELASA 28 MEI 2013 NO.0126| TAHUN II

WAKIL WALI KOTA

Dua Calon Wawali Belum Jelas

PACUAN KUDA TRADISIONAL. joki berusaha memcau koda mereka ketika mengikuti pacuan kuda tradisional di Danau Laut Tawar, Takengon, Kab Aceh Tengah, Prop Aceh. Pacuan kuda tradisional itu merupakan rangkaian Festrival Danau Laut Tawar yang dielengarakan dalam rangka menyambut Visit Year 2013 Aceh.

Warga Temukan Bayi Prematur Berbungkus Plastik SUMENEP - Warga Dusun Lojikantang Desa Kalianget Barat Kecamatan Kalianget, dikejutkan dengan penemuan plastik kresek berwarna hitam yang berisi mayat bayi laki-laki prematur di dekat poskamling dusun setempat, Senin (27/5), sekitar pukul 8.00. Siti Rohana (35), warga yang meneruman pertama kali saat hendak buang air besar. Merasa penasaran dengan plastik didekat poskamling yang tidak jauh dari rumahnya, Rohana melihat lebih dekat dan mengambilnya. “Ya penasaran, akhirnya plastik kresek itu dibuka, sontak kami terkejut sebab ternyata berisi janin bayi berjenis kelamain laki-laki lengkap dengan ari-arinya. Tetapi sayangnya kondisi janin itu sudah dalam keadaan meninggal,” ujar Siti

Rohana. Bayi prematur tersebut diprediksi telah berumur sekitar enam bulan. Pada saat ditemukan, kondisi bayi dalam keadaan bersedekap didada dan diikat dengan tali. Sebab itu, katanya, banyak warga di sini menganggap orang yang membuangnya pasti sengaja dan berniat membuang bayi itu. Setelah mengetahui plas-

tik tersebut berisi bayi, ia langsung memberitahukan kepada sanak familinya, kemudian oleh sanak familinya dilaporkan kepada aparat desa setempat. Dengan tersebarnya kabar, warga berbondong-bondong ingin menyakskikan bayi prematur itu secara langsung. Untuk menghindari diterkam binatang buas, aparat desa memutuskan membawa mayat janin ke Rumah Sakit Islam (RSI) Kalianget. Kemudian dikoordinasikan ke pihak kepolisian untuk dilakukan otopsi terhadap kondisi janin tersebut. Beberapa saat kemudian pihak kepolisian tiba di RSI dan langsung memeriksa kondisi janin tersebut. Kapolsek Kalianget AKP

Suwardi mengatakan, janin yang ditemukan warga tersebut diduga marupakan hasil hubungan gelap orang yang tidak bertanggung jawab. Orang itu sengaja membuang janin bayi itu di Desa Kalianget Barat. Menurutnya, pihaknya hingga saat ini belum mengetahui siapa orang tua janin malang tersebut. Pihaknya masih dalam tahap penyelidikan serta memeriksa saksisaksi termasuk warga yang menemukan janin pertama kali. “Ya kami masih dalam tahap penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. Sedangkan barang bukti yang diamankan bungkus janin berupa kresek,” jelasnya. (sai/ athink/mk)

TRANSPORTASI LAUT

Pembuatan Kapal Menunggu Hasil Tender SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep mentenderkan pengadaan kapal bermuatan 100 ton kepada LPSE. Namun, hingga saat ini tender tersebut masih belum ada keputusan, apakah proses tender sudah selesai atau tidak. “Pemenangnya siapa, kita masih belum tahu. Tetapi yang jelas sudah ditender, dan tim ahlinya bagian teknik perkepalan. Jadi, masih menunggu hasil dari LPSE” kata Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik, kepada wartawan, Senin (27/5), usai Sidang Paripurna Pelantikan dua PAW anggota dewan. Wakil bupati juga belum tahu pasti kapan realisasin-

ya. “Kita tunggu saja, karena masih ditender. Siapa pemenangnya pun masih belum diketahui. Mudah-mudahkan akhir bulan ini tendernya sudah selesai, setelah itu didesain, baru akan diketahui kapan akan direalisasikan,” jelasnya Ketika disinggung tentang desain kapal, Songkono menjelaskan, desain yang kemarin itu hanya desain sementara, bukan desain detailnya. “Tetapi untuk sekarang adalah desain detailnya, lengkap dengan contoh dan miniatur kapalnya,” terangnya. Pemerintah menganggarkan pembuatan kapal besar yang tahan badai dan gelombang tersebut Rp. 30 miliar. (sym/mk)

Surabaya - Dua calon Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya yang akan menggantikan posisi Bambang Dwi Hartono hingga saat ini belum jelas karena Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selaku parpol pengusung masih memberikan satu nama calon yakni Wisnu Sakti Buana. “Calon penggantinya sampai saat ini ya pak Wisnu Sakti,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya Syaifudin Zuhri kepada Antara di Surabaya, Senin. Wawali Surabaya Bambang Dwi Hartono mundur dari jabatannya karena mendapat tugas dari DPP PDIP untuk menjadi Calon Gubernur Jatim bersama dengan Said Abdullah selaku Calon Wakil Gubernur Jatim. Informasi yang dihimpun Antara menyebutkan FPDIP melakukan lobi-lobi kepada sejumlah fraksi untuk dukungan terhadap Wisnu Sakti, salah satunya dengan pimpinan Fraksi Partai Golkar. Namun hal itu dibantah

oleh Syaifudin Zuhri dengan alasan bahwa itu pertemuan biasa. “Jangan disalah artikan demikian, kita kan satu atap. Jadi hanya pertemuan biasa,” katanya. Syaifuddin Zuhri sebelumnya mengatakan sebenarnya pihaknya telah mengantongi sosok yang bakal mendampingi Wisnu Sakti Buana. Keputusan tersebut, sesuai dengan hasil rapat yang digelar beberapa hari yang lalu. Kendati demikian, lanjut dia, pria yang juga menjadi anggota Komisi C DPRD Surabaya ini enggan menyebutkan sosok lain selain Wisnu itu. Dirinya beralasan, sebagai seorang prajurit ia tidak memiliki wewenang untuk membocorkannya kepada media. “Yang jelas namanya sudah ditetapkan. Tapi untuk sosoknya, memang sengaja kita rahasiakan dulu,” katanya. Saat ditanya, apakah calon selain Wisnu Sakti itu adalah mantan anggota

Komisi D DPRD Surabaya periode 2004-2009 Taroe Sasmita, Syaifudin membantahnya. “Itu tidak benar. Tunggu saja tanggal mainnya,” katanya. Hal sama diungkapkan anggota FPDIP lainnya, Adi Sutarwijono. Ia mengatakan saat ini partai menyerahkan sepenuhnya masalah tersebut pada pak Wisnu Sakti. “Nanti pak WS yang bakal menunjuk sendiri siapakah yang bakal mendampingi beliau,” ujarnya. Menurut Adi, semenjak adanya ketentuan yang menyatakan calon wawali harus diajukan dua nama. “Kalau untuk sosoknya, tanya langsung sama pak Wisnu karena saya sendiri juga tidak tahu,” tandasnya. Sementara ketika disinggung soal pertemuan beberapa hari yang lalu yang digelar DPC PDIP Surabaya, secara tegas Awik mengaku tidak tahu keputusan yang dihasilkan. Sebab dalam pertemuan tersebut, ia mengaku tidak datang.(ant)

INOVASI

ITS: Alirkan Lumpur Lapindo dengan Pompa Termurah Surabaya - Para pakar dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menilai upaya mengalirkan lumpur Lapindo dengan pompa merupakan cara termurah dalam mengatasi luapan lumpur itu di kawasan eksplorasi PT Lapindo Brantas di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. “Kami sudah menganalisa biaya mengatasi lumpur Lapindo yang paling murah dengan membandingkan empat cara yakni penanggulan, mengalirkan dengan pompa, pembuatan kanal khusus, dan pengaliran lumpur dengan pipa dan pompa sekaligus,” kata pakar dari Jurusan Teknik Sipil ITS Ir I Putu Artama Wiguna MT PhD di Surabaya, Senin. Ia mengemukakan hal itu dalam Peringatan Tujuh Tahun Lumpur Sidoarjo dan peluncuran buku “Evaluation of Mud Flow Disaster Alternatives in Sidoarjo Regency Indonesia” yang diadakan Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim (PSKBPI) ITS bekerja sama dengan Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) dan Disaster Risk Reduction (DRR) Indonesia. Aliran lumpur Lapindo terjadi sejak 29 Mei 2006. Dalam diskusi Tujuh Tahun Lumpur yang menampilkan peneliti dari Teknik Geologi UGM Yogyakarta Bosman Batubara dan korban lumpur Hartawi, ia menjelaskan pihaknya membandingkan keempat cara itu dengan estimasi 30 tahun beserta dampak yang menyertai selama itu, karena sejumlah peneliti memperkirakan lumpur itu akan mengecil atau bahkan tuntas dalam 30 tahun. “Kalau cara penanggulangan diteruskan tanpa pengaliran hingga 30 tahun akan membutuhkan biaya Rp29 triliun, tapi cara membuang dengan pompa hanya membutuhkan Rp14,5 triliun, sedangkan cara pembuatan kanal khusus membutuhkan biaya Rp35,5 triliun. Untuk cara mengalirkan dengan pipa dan pompa sekaligus membutuhkan biaya Rp15,6 triliun. Jadi, upaya mengalirkan dengan pompa lebih murah dalam estimasi selama 30 tahun,” katanya. Senada dengan itu, pakar geologi ITS yang juga Ketua Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim (PSKBPI) ITS Dr Ir Amien Widodo mengatakan bahwa pihaknya merekomendasikan dua solusi yang saling terkait, yakni pengukuran seismik secara tiga dimensi dan pelunasan kerugian yang dialami korban lumpur yang saat ini sudah melebar dari 25 ke 60 rukun tetangga (RT) pada 13 desa. “Pengukuran seismik tiga dimensi itu penting untuk melihat lubang di dalam luapan lumpur agar diketahui besaran lubang, sehingga dapat diketahui, apakah bisa ditutup

atau tidak. Selain juga bisa diketahui kemungkinan terjadinya ‘subsidence’ dalam radius berapa dan berapa warga yang perlu direlokasi, apakah 60 RT pada 13 desa itu perlu direlokasi semuanya,” katanya. Namun, katanya, pengukuran seismik tiga dimensi itu dapat dilakukan bila kerugian yang dialami korban lumpur pada 13 desa itu dilunasi, sehingga akan mudah merelokasi mereka dari kawasan lumpur, sekaligus meminimalkan trauma pertambangan. “Sekarang, masyarakat trauma dengan eksplorasi migas, karena itu eksplorasi di Jombang dan Sumenep ditolak,” katanya. Peneliti dari Teknik Geologi UGM Bosman Batubara mengusulkan perlunya Indonesia mengadopsi UU Bencana Industri dari negara lain, karena hingga saat ini hanya ada UU Penanggulangan Bencana Alam. Padahal, katanya, bencana industri akan semakin mengancam di Indonesia sehubungan dengan maraknya pertambangan di Tanah Air. “Kalau tidak ada UU Penanggulangan Bencana Industri, maka kita akan melihat bencana industri sebagai bencana alam, seperti yang terjadi pada bencana luapan lumpur di Porong itu, padahal bencana yang terjadi di kawasan pertambangan, seperti di Sidoarjo (Porong), Bojonegoro, Pati, dan sebagainya merupakan bencana industri yang memerlukan strategi khusus,” katanya. Ia menilai upaya mengaitkan bencana lumpur di Porong, Sidoarjo dengan gempa bumi di Yogyakarta merupakan “cara baca” yang menyamakan bencana alam dengan bencana industri, padahal magnitude gempa Yogyakarta hanya 4 kilo-Pasca, sedangkan untuk sampai ke Porong, Sidoarjo dari Yogyakarta yang berjarak 280 kilometer itu perlu 10 kiloPasca. “Jadi, secara saintis nggak mungkin, apalagi sekarang dikaitkan dengan rekahan Watukosek justru terkesan mencari-cari,” kata geolog dan penulis buku “Kronik Lumpur Lapindo Bencana Industri dan Bisnis Lumpur Lapindo” yang baru saja menyelesaikan studi S3 di Belgia itu. Lain halnya dengan korban lumpur, Hartawi. “Pemerintah selama ini belum pernah bertanya kepada warga korban lumpur, padahal anak-anak kami banyak yang putus sekolah, sedangkan biaya ganti rugi yang diberikan justru habis untuk biaya kesehatan dan kontrak yang semakin mahal, bahkan korban lumpur sekarang mencari tambahan dengan menjadi ojek,” katanya. (ant/mk)

PAJAK

Pemkot Optimistis Penuhi Target Penerimaan PBB Surabaya - Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Pemkot Surabaya mengaku optimistis jika target penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) pada tahun anggaran 2013 tercapai. Kabid Pendapatan DPPK Surabaya Joestamadji, Senin, mengatakan saat ini penerimaan PBB per-24 Mei 2013 mencapai Rp189.282.395.005 atau baru 21.15 persen dari target penerimaan pajak 2013 yang mencapai Rp894.752.260.000. “Kami optimistis, target penerimaan PBB pada Juni mencapai 25 persen. Artinya, tinggal kurang tiga persen lebih dalam satu bulan ini. Pasti bisa dicapai,” katanya.

Menurut dia, sepinya pembayaran PBB untuk tahap satu pada saat jatuh tempo pada 27 Mei 2013 di kantor DPPK merupakan sebuah perbaikan sebab masyarakat tidak lagi menunda-nunda pembayaran PBB hingga bisa terjadi antrean panjang. “Jadi, masyarakat membayar jauh-jauh hari sebelum jatuh tempo,” katanya. Hal itu, kata dia, karena masyarakat sudah paham jika pajak tersebut akan kembali dinikmati masyarakat. Dia mengatakan, pajak akan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur dan pembangunan lainnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelo-

laan Keuangan (DPPK) Surabaya Suhartojo mengatakan, sepinya wajib pajak membayar PBB dimungkinan besar perubahan kondisi saat PBB jatuh tempo dikarenakan jumlah loket pembayaran semakin meningkat. “Sebelumnya, hanya ada tiga titik, namun sekarang sudah ada puluhan titik loket pembayaran,” katanya. Dia merinci titik pembayaran tersebut ada dua di gedung Jimerto, delapan titik di unit pelaksana tugas daerah (UPTD) pajak. Sepuluh kecamatan, delapan mobil pajak keliling dan Bank Jatim. “Jadi, pada Selasa (28/5) bisa dilihat berapa warga yang membayar PBB, saya yakin pas-

ti mencapai target,” katanya. Selain itu, lanjut dia, kebijakan pemkot untuk menambah jumlah jatuh tempo pembayaran PBB juga mempengaruhi. Dia mengatakan, jatuh tempo PBB dibagi menjadi lima kali setiap tanggal 27 pada bulan Mei, Juni Juli, Agustus, dan September. “Ini untuk mengantisipasi membludaknya pembayaran PBB,” katanya. Namun, jika masih ada warga yang terlambat membayar PBB. Dia mengatakan, sebaiknya setiap orang jangan terlambat, karena akan didenda dua persen dari nila PBB setiap bulannya. “Walau telat sehari atau sebulan tetap kena dua persen,” katanya. (ant/mk)

Personel Polisi mengawal Petugas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menggunakan alat berat ketika melakukan penguatan tanggul penahan semburan lumpur Lapindo di titik 22, Sidoarjo, Jatim.


OPINI

Pilkades Serentak

salam songkem

M

Jempol Warga Jatim

P

asangan cagub-cawagub Jawa Timur Bambang DH-Said semakin meyakinkan warga Jatim bahwa pasangan tersebut siap mensejahterakan warga Jatim apabila dipercaya memangku pemerintahan provinsi Jatim. Salah satu program peningkatan kesejahteraan yang akan dilakukan pasangan Bambang DH-Said adalah menyiapkan kartu jempol yang dapat digunakan oleh warga Jatim untuk berobat secara gratis. Tidak hanya itu, Bambang DH-Said Abdullah juga telah menyiapkan bantuan yang akan diberikan kepada 8200 desa se-Jatim, masing-masing desa akan diberikan bantuan minimal 400 juta, dengan rincian 150 juta untuk pemberdayaan perempuan dan 250 juta untuk pembangunan desa yang sesungguhnya. Bahkan Bambang DH-Said Abdullah juga siap menyelenggarakan pendidikan gratis di Jawa Timur. Program-program tersebut sering disosialisasikan cawagub dari PDI Perjuangan Said Abdullah di Madura dan Tapal Kuda serta daerah lain di Jawa Timur. Tentu saja, janji-janji politik tersebut diutarakan karena Said Abdullah sangat berkepentingan untuk mendapatkan dukungan warga Jawa Timur dalam pemilukada Jatim yang jika tidak ada perubahan akan digelar pada tanggal 29 Agustus 2013. Janji politik tersebut akan semakin diapresiasi oleh warga Jatim, terutama oleh warga Madura jika pasangan Jempol ini dapat meyakinkan bahwa janji tersebut akan betul-betul ditepati. Pasangan Bambang DH-Said Abdullah akan semakin mendapat dukungan penuh dari warga Jatim ketika pasangan cagubcawagub dari PDIP ini menjamin adanya program peningkatan kesejahteraan guru baik PNS maupun non PNS, terutama kepastian pengangkatan tenaga guru yang masuk kategore 2 menjadi pegawai negeri sipil. Tentu saja kontrak politik saling menguntungkan sangat diharapkan warga Jatim. Sebab tidak mungkin warga Jatim memberikan hak suaranya kepada pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Jatim yang tidak pro warga Jatim. Apalagi pasangan cagub-cawagub yang hanya memperalat warga Jatim ketika menjelang pemilukada Jatim, tentu calon pimpinan pemprov yang semacam itu tidak akan pernah mendapat simpatik apalagi dukungan dari warga Jawa Timur. Oleh karena itu, kalau pun nantinya ada pasangan yang terpilih menjadi orang nomor satu di pemerintahan provinsi Jawa Timur diketahui ingkar janji, maka dapat dipastikan dalam pemilukada Jatim berikutnya warga tak akan tergiur lagi dengan janji politiknya tersebut. Pasangan Bambang DH-Said Abdullah yang diperkirakan menjadi rival terberat pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf, tampaknya mengusik pasangan Karsa II itu sehingga berpaya menjegal pasangan Khofifah-Herman dalam pemilukada Jatim. Bila KhofifahHerman berhasil digagalkan, setidak-tidaknya Karsa II sedikit bisa bernafas legah, karena hak suara yang semestinya diberikan kepada Khofifah-Herman diprediksi akan mengalir kepada Karsa II, sehingga diperkirakan dapat meninggalkan pasangan Bambang DH-Said Abdullah. (*)

Sabotase Politik

P

erseteruan politis dalam bursa pemilukada Jatim semakin seru. Pasangan cagub-cawagub Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa II) mulai main sikut kiri-sikut kanan. Setelah diduga berupaya menyingkirkan Khofifah Indar Parawansa-Herman dari bursa cagub-cawagub Jatim, dengan upaya mengalihkan dukungan PPNUI dan PK dari Khofifah-Herman terhadap Karsa II, juga pasangan ini berupaya menggembosi pasangan EggySihat, dengan mengutip pernyataan KPU Jatim bahwa pasangan Eggy-Sihat tidak lolos verifikasi. Tidak hanya itu, pasangan incumbent tampaknya juga berupaya mencari dukungan sejumlah partai di Jawa Timur dengan cara memberikan mata uang dolar yang nilainya mencapai ratusan juta untuk masing-masing partai pendukung Karsa II. Salah satu penerima bantuan yang diduga money politik itu adalah Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK). Bantuan tersebut diakui Heny. Pengurus PDK itu membenarkan pasangan cagubcawagub incumbent memang membagi-bagikan rejeki dolar ke 22 partai non parlemen untuk menjaring dukungan pada pemilukada Jatim periode 2014-2019. Bukan tak mungkin bagi-bagi rejeki dolar itu juga mengalir ke PK dan PPNUI. Dengan itu, PK dan PPNUI kemudian merasa berkewajiban untuk mengalihkan dukungan dari Khofifah-Herman ke Soekarwo-Saifullah Yusuf. Sebab bila dua parpol itu mencabut dukungannya dari Khofifah-Herman, maka otomatis Khofifah-Herman tak bisa maju lagi dalam pemilukada Jatim, karena dukungan terhadap Khofifah-Herman tak memenuhi persyaratan batas minimal 15,55 persen. Pasangan incumbent sangat wajar ingin menjegal KhofifahHerman, karena dengan majunya Khofifah-Herman, peluang Karsa II untuk kembali mempertahankan kursi pemerintah pemprov Jatim terancam. Hitung-hitungan politisnya, ketika Khofifah-Herman tereleminasi, maka peluang Karsa II mengalahkan pasangan Bambang DH-Said Abdullah menjadi terbuka lebar, karena kemungkinan besar suara pendukung nahdhiyyin yang semula kepada Khofifah-Herman akan dominan berbalik ke pasangan Karsa II, meski di antaranya juga ada yang diberikan kepada pasangan Bambang DH-Said Abdullah. Apalagi ketika Eggy-Sihat yang berangkat dari unsur perseorangan betul-betul tak bisa bangkit lagi memenuhi kekurangan dukungannya, maka langkah Karsa II untuk pemprov Jatim akan semakin mulus. Nyaris dapat dipastikan suara terhadap Bambang DH-Said Abdullah pada pemilukada Jatim pada 29 Agustus mendatang diprediksi tertinggal jauh oleh Karsa II. Akan tetapi, pasangan incumbent tidaklah mudah mendepak pasangan Khofifah-Herman, sebab alasan sederhananya, pasangan Khofifah-Herman tak akan tinggal diam. Ini tampaknya tugas Herman S. Sumawiredja yang manta Kapolda Jawa Timur untuk menangani masalah indikasi kecurangan menyangkut politik uang kepada sejumlah parpol yang membuat dua parpol pendukungnya (PK dan PPNUI) bakal mencabut dukungannya dari Khofifah-Herman. (*)

A

9

SELASA 28 MEI 2013 NO.0126 | TAHUN II

A. Busyro Karim Penulis Buku, tinggal di Sumenep

Pilkades sifatnya lebih personal. Calon tidak diusung partai politik atau golongan tertentu. Sehingga pesan yang dibawanya tidak terlepas dari apa yang melekat pada pribadi calon kepala desa.

emasuki wilayah pedesaan di Kabupaten Sumenep dalam bulan ini tentu akan menjumpai suasana berbeda. Jalan-jalan desa yang sejuk dan rindang oleh pepohonan, berubah poles dibeberapa ruasnya dengan tempelan banner foto. Bahkan di atas jalan terpampang spanduk dengan ukuran berfariasi. Latar belakang warnapun berbeda. Ada yang berlatar belakang warna merah, warna kuning, warna hijau dan warna pilihan lainnya. Pesan yang tertulis juga beragam. Meskipun isi pesannya lebih pada penegasan, namun masingmasing menguatkan kalimat pembeda satu sama lain. Kira-kira diantara bunyi pesan, coblos dadanya. Pilih nomor satu, jangan pilih nomor dua atau nomor tiga. Itulah diantara polesan gambar dan pesan pada kampanye Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang berlangsung serentak di Kabupaten Sumenep selama bulan Mei. Menarik memang, dan sangat emosional. Tidak kalah seru jika dibandingkan dengan pemilukada kabupaten/ kota, atau bahkan pemilukada provinsi sekalipun. Hanya saja, pada pelaksanaan kampanye pilkades terdapat keunikan-keunikan tersendiri yang menarik untuk cermati. Apa saja keunikan selama berlangsungnya kampanye hingga pelaksanaan Pilkades? Tidak seperti pemilukada tingkat kabupaten/kota dan provinsi, atau bahkan pemilihan presiden sekalipun, dalam kampanye pilkades program calon cenderung tidak mendapatkan tempat. Alih-alih program atau langkah seratus hari, program selama satu periode tidak tegas bisa dipertanggungjawabkan. Penguatan kampanye banyak terfokus pada sosok atau figur masing-masing calon. Dalam kampanye pilkades, masing-masing calon juga tidak memasukkan muatan agama, golongan atau ideologi partai tertentu sebagai pemantik isu. Kalaupun ada selipan isu terkait agama, sifatnya tetap personal. Misalnya calon tertentu tidak sholat, suka judi, main perempuan, atau akhlak buruk lainnya terkait dengan moral baik atau moral buruk calon kades dari sisi agama. Sementara selipan yang berhubungan dengan kapabilitas, hanya sebatas

kecakapan dalam hal administrasi. Kekuatan karisma atau kewibawaan, atau segala sesuatu yang berhubungan dengan talenta kepemimpinan. Pilkades sifatnya lebih personal. Calon tidak diusung partai politik atau golongan tertentu. Sehingga pesan yang dibawanya tidak terlepas dari apa yang melekat pada pribadi calon kepala desa. Misalnya, orangnya ramah atau sombong. Perangainya lembut atau keras. Familiar atau tertutup. Bermasyarakat atau membatasi diri. Dan seterusnya, hampir tidak ubahnya dengan memilih menantu. Selain tema kampanye, yang berbeda dari Pilkades, ikatan emosional pemilih dengan calon sangat kuat. Ini disebabkan, pemerintahan desa yang berada paling bawah dalam struktur pemerintahan, berada pada jarak paling dekat dengan masyarakat. Sehingga hubungan-hubungan dan komonikasi berjalan secara langsung antara pemilih dengan calon. Karena pola hubungannya yang berdekatan, pendekatan yang digunakan dalam kampanye lebih pada pendekatan pertalian kekerabatan, pertemanan, atau ikatan guru dan murid. Efek dari pola ini pada pasca pilkades keretakan kekerabatan, keretakan hubungan persahabatan, atau melemahnya hubungan guru dan murid seringkali terjadi. Sedangkan terkait simbol, seperti simbol padi, jagung dan lain sebagainya, di desa yang relatif maju tingkat SDM-nya sudah dikesampingkan. Di Desa Kolor Kecamatan Kota misalnya, masing-masing calon sudah tidak memakai simbol. Dengan foto dan nomor urut masyarakat sudah bisa mengenali dan membedakan tanda calon. Di beberapa desa juga ada yang menggunakan metode gabungan. Foto banner masing-masing calon terpampang di setiap sudut desa, tapi tetap dalam proses pemilihan simbol digunakan. Adapun warna yang melatar belakangi foto atau yang mendominasi warna spanduk tidak serta merta menunjukkan perbedaan latar belakang golongan, ideologi, atau aliran partai politik. Perbedaan warna atribut, lebih pada memenuhi tuntutan keserasian warna baju yang dikenakan atau selera warna kesukaan calon.

Mengingat dalam struktur pemerintahan pemerintahan desa berada pada hirarki paling bawah, skala wilayah pemilihan tentu tidak begitu luas. Amat bergantung pada luas desa. Umunya jumlah pemilih hanya berkisar 3 ribu hingga 8 ribu. Karena menyangkut wilayah yang tidak begitu luas dan jumlah pemilih yang relatif terbatas, maka Pemerintah Kabupaten Sumenep mengambil kebijakan untuk melaksanakan Pilkades serentak dalam dua tahap. Pada tahun 2013 ini, pemerintah menetapkan menyelenggarakan pilkades pada bulan Mei dan bulan Oktober. Kebijakan ini diambil selain agar efektif dalam penyelenggaraan juga dalam rangka meminimalisir efek samping, berupa kemungkinan terjadinya ganguan kemanan dan terjadinya praktek perjudian. Pada bulan Mei ini, pilkades dilaksanakan di 26 kecamatan dari 27 kecamatan yang ada di Kabupaten Sumenep. Dari 26 kecamatan itu terdapat 191 desa dari 328 desa yang melaksa nakan pilkades. Pada 191 desa yang melaksanakan pilkades terdapat 429 calon kepala desa, dengan rincian 33 calon tunggal. Sepanjang bulan Mei, pilkades dilaksanakan pada tanggal 1 Mei, 6 Mei, 13 Mei, 14 Mei, 15 Mei, 20 Mei, 21 Mei dan 23 Mei. Dalam sehari pada tanggal itu, rata-rata sebanyak 3 desa yang menyelenggarakan pilkades serentak. Hanya pada 6 Mei yang melibatkan 5 desa menyelenggarakan pilkades. Setelah melalui proses pemilihan, dari 191 desa terdapat 76 kepala desa lama (incomben) terpilih kembali dalam pemilihan. Selebihnya pemilihan dimenangkan calon baru yang ikut sebagai kontestan pilkades. Dengan selesainya pelaksanaan di bulan Mei ini, berarti pada tahun 2013 masih terdapat sisa 23 desa, ditambah 2 desa yang pada bulan Mei tidak bisa melaksanakan pilkades karena tidak ada calon, yang belum melaksanakan pilkades. Dimungkinkan pelaksanaan pilkades di 25 desa ini akan diagendakan bulan Oktober mendatang. Selamat untuk semua calon. Anda semua telah memberikan kontribusi yang baik bagi perwujudan demokrasi desa. Semoga pengalaman ini menjadi hikmah bagi kita semua. Amin. =

Merenungi Reformasi yang Terpenggal

G

Masduri

Aktivis PMII IAIN Surabaya

Ternyata Era Reformasi yang kita harapkan menjadi era baru bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia, belum terwujudkan dengan maksimal. Masih jauh dari harapan yang diinginkan.

erakan Reformasi tahun 1998 mampu menggulingkan rezim Suharto yang berkuasa selama kurun waktu 32 tahun. Kometmen mahasiswa waktu itu adalah kekuatan besar yang menggerakkan nurani anak-anak Indonesia, memperjuangkan kedaulatan, keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga rezim yang begitu kokoh dengan kekuatan militernya, dapat digulingkan berkat semangat dan kerja keras yang begitu besar dari para mahasiswa. Mahasiswa sebagai agent of control bagi negara, telah direalisasikan dalam kekeritisannya, menyikapi gejolak politik rezim Suharto, yang dianggap sebagai rezim yang dzalim, korup, dan kejam. Lengseranya Suharto dari kursi ke presidenannya, menjadi era baru bagi bangsa Indonesia, yang biasa kita sebut sebagai Era Reformasi. Era yang membuka seluruh sekat-sekat kebebasan berpendapat dan kebebasan bereskpresi. Di tanggal 21 Mei 2013 ini, umur Era Reformasi bangsa Indonesia sudah 15 tahun. Tetapi bangsa kita belum merasakan kenikmatan yang dahsyat dari era ini. Malahan bangsa kita semakin terpuruk. Lebih parah lagi, banyak hasil survei nasional yang menghasilkan data, bahwa masyarakat lebih suka kepemimpinan Suharto ketimbang SBY. Karena SBY dinilai lamban dalam bertindak. Terbukti masih banyak permasalahan negara yang belum terselesaikan secara tuntas, baik politik, ekonomi, pendidikan, dan hukum. Kesan yang lebih menonjol dari masyarakat, adalah masalah ekonomi, masa Suharto himpitan ekonomi yang dihadapi masyarakat lebih rendah dari saat ini. Ketika persoalan bangsa semakin ribet ketimbang Orde Baru, ada statemen bahwa Reformasi tahun 1998 gagal. Memang demikian adanya, bangsa Indonesia hanya bisa reformasi dalam

persoalan politik dan demokrasi. Misalnya melalui masa jabatan kepemimpinan, pemilihan yang demokratis dan fair, kebebasan berpendapat, munculnya banyak partai politik, dan kebebasan pers. Tetapi reformasi dalam persoalan ekonomi, hukum, dan pendidikan masih jauh dari harapan. Kesenjangan ekonomi masyarakat masih tinggi, pengangguran dan kemiskinan terus melaju, korupsi makin mengakar, keadilan sulit ditegakkan, angka buta huruf masih tinggi, teror dan kekerasan semakin marak terjadi. Ternyata Era Reformasi yang kita harapkan menjadi era baru bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia, belum terwujudkan dengan maksimal. Masih jauh dari harapan yang diinginkan. Akar Persoalan Lengsernya Suharto tanggal 21 Mei 1998, menunjukkan bahwa mahaiswa telah menjalankan tugasnya dengan baik. Namun demikian, setelah mereka berhasil melengserkan Suharto dan membuka era baru, berupa Era Reformasi. Kometmen mahasiswa untuk melanjutkan perjuangnya semakin memudar. Perjuangan mahasiswa terputus dieranya. Sulit kita menemukan mahasiswa saat ini, yang memiliki kometmen, semangat dan kerja keras seperti mahasiswa tahun 1998. Mahasiswa hanya membuka jalan, beruapa Era Reformasi bagi bangsa Indonesia, setelah itu keberhasilan ini tidak dijaga dan isi dengan baik. Akibatnya, Era Reformasi saat ini terkesan gagal. Semestinya reformasi itu harus mengakar, dan diperjuangkan secara turun temurun oleh mahasiswa. Bukan hanya mahasiswa tahun 1998 yang bertanggung jawab atas pristiwa tersebut. Tapi seluruh mahasiswa dari berbagai wilayah di Indoneisa dan sepanjang zaman, mengemban tanggung jawab reformasi. Jika dahulu sahabat-sahabat mahasiswa tahun 1998,

menggulingkan Suharto. Kemudian lahirlah Era Reformasi yang menggantikan Orde Baru. Saat ini mahasiswa bertugas mengisi Era Reformasi ini, dengan sebaik mungkin. Artinya, reformasi yang belum terselesaikan, misalnya dalam persoalan ekonomi, hukum, dan pendidikan harus segera digarap dan diselesaikan. Sehingga reformasi kita benar-benar bermakna dan dirasakan oleh masyarakat. Impian menjadikan negara Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur, sudah lama disuarakan, jauh sebelum Era Reformasi dan kemerdekaan. Tapi sampai saat ini impian tersebut masih mengawang di atas langit dan tak jelas kapan akan melimpah kepada bangsa Indonesia. Jalan satu-satunya adalah segera bergerak melakukan perubahan, menjalankan amanat UUD 45 dan melanjutkan perjuangan mahasiswa tahun 1998, agar tujuan dari lahirnya Era Reformasi bisa terealisai dengan baik. Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu tidak saja mahasiswa yang bertanggung jawab atas persoalan ini. Tetapi semua elemen bengsa dari yang tua hingga yang muda, harus benar-benar mengoptimalkan perjuangannya, untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. =

Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini maupun resensi buku. panjang tulisan 5000 karaketer (opini dan cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikrimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: koranmadura@ ymail.com, koranmadura@ gmail.com

Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


10

TAPAL KUDA

SELASA 28 MEI 2013 NO.0126| TAHUN II

Gaya Hidup

Pengaruhi Pemberian ASI Eksklusif

BERBURU. Anggota Jember Airsoft Regiment XI memperlihatkan tikus buruannya di Desa Wonorejo, Kencong, Jember, Jawa Timur. Penghobi airsoftgun itu membantu petani dengan memburu tikus yang menyerbu tanaman pertanian di sejumlah tempat di Jember.

Kampung Dok Sasaran Banjir PROBOLINGGO - Setiap terjadi hujan lebat, ratusan rumah warga di lingkungan Kampung Dok Kelurahan Mayangan Kota Probolinggo menjadi sasaran banjir. Hal ini disebabkan drainase menuju ke muara laut sudah tidak berfungsi dengan baik karena telah banyak yang tersumbat, akibat goronggorong rusak. “Sejak drainase (saluran pembuangan air) yang berada di Kampung Dok tersumbat, maka air selalu tergenang,” ujar Sukarti, warga kampong Dok Kelurahan Mayangan Kota Probolinggo, Senin (27/5). Sukarti berharap Pemkot Probolinggo untuk dapat melakukan pembenahan atau memperbaiki gorong-gorong yang rusak dan membuatkan saluran air yang menuju ke muara laut. Menurutnya, Drainase yang berada Kampung Dok ini langsung menuju muara laut dengan panjang kurang lebih 500 meter. “Penduduknya Kampung Dok Kelurahan Mayangan sangat padat dan berada di dataran rendah, maka sangat perlu dibangun drainase yang bagus untuk benteng banjir dan menjaga longsoran tanah di bibir sungai apalagi yang berada di belakang Pabrik Kayu sudah cukup mempri hatinkan,”tandas Sukarti. Hal yang sama disampaikan, Iman (35) salah seorang warga kampong Dok menyebutkan, seluruh rumah yang sempat terendam air setinggi lutut pria dewasa itu sudah dalam keadaan bersih seolaholah tidak pernah dilanda bencana. Banjir mulai menerjang perkampungan sejak pukul 17.30 WIB.

Laut Mayangan yang berdekatan dengan permukiman warga meluap akibat hujan yang terus mengguyur sejak sore hari. Kendati sudah ada saluran Drainase, namun upaya itu tidak banyak membantu. Debit air yang sangat besar sanggup melangkahi Drainase sebelum merendam pemukiman. “Bagi kami, banjir bukanlah hal yang aneh, sebab kami sudah terbiasa kebanjiran. Hampir setiap tahun bencana banjir melanda perkampungan. Oleh karena itu, di saat hujan terus menerus mengguyur kami sudah menduga banjir akan kembali melanda. Maka kamipun melakukan langkah mengantisipasi mengamankan perabotan agar tidak terendam air,” tutur Iman. Sementara itu, Jaenudin (65) salah seorang tokoh masyarakat menyebutkan, meluapnya air disebabkan tingginya curah hujan di kawasan kampong Dok Mayangan. Maka dari itu, Drainase yang ada itu tidak mampu menampung debit air. “Luapan air datang secara perlahan dengan jangka waktu cukup lama hingga mencapai ketinggian sekitar 50 sentimeter. Air mulai surut sekitar pukul 14.00 WIB siang hari. Kami pun langsung member-

sihkan rumah dari sampah dan endapan lumpur,” jelas Jaenudin. Lebih jauh Jaenudin mengatakan, banjir kali ini tidak sebesar sebelumnya yakni dengan ketinggian hampir mencapai satu meter. Saat itu, banyak warga yang menelan kerugian materi yang tidak sedikit akibat perabotan terendam sehingga tidak bisa difungsikan lagi. Meski demikian, warga tetap merasa was was. Sebab tidak tertutup kemungkinan banjir akan kembali melanda. Apalagi jika system Drainase tidak segera diperbaiki. Dipastikan kampung mereka bakal

terendam. Warga menduga banjir setiap hujan deras ini akibat sistem Drainase yang buruk. Karena terganggu setelah berdirinya Pabrik Pengolahan Kayu di sebelah kampung nya. Bahkan, warga menduga banjir juga diperparah oleh air laut pasang, sehingga air tak bias mengalir ke laut. Kini warga hanya bisa bertahan dirumahnya, dan mengamankan perabotan rumah tangga dari genangan air dan sambil menguras air agar tidak masuk kerumahnya semakin banyak. Dan bila banjir terjadi pada malam hari, warga

mengamankan diri di rumah tetangga yang terbebas dari genangan air. Tak hanya itu, warga berharap agar Pemkot Probolinggo segera menyelesaikan masalah ini karena bila musim hujan, banjir selalu menghantui warga kampung Dok Kelurahan Mayangan. Sedangkan bila musim kemarau debu polusi dari Pabrik Peengolahan Kayu selalu mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga. Dialog antar perusahaan, pemkot, dan warga sudah pernah dilakukan. Namun hingga kini masih belum ada penyelesaian.(hud).

Masih Rendah Penggunaan ASI Eksklusif yang masih rendah salah satu faktornya adalah, sosial budaya, kesadaran pentingnya ASI Eksklusif dalam pelayanan kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung program pemerintah. Dan tidak ketinggalan yang kita jumpai, masih gencarnya pemberian susu formula, gencarnya promosi tentang pemberian susu formola, dan juga salah satu faktor adalah para ibu yang bekerja,”ujar Menurut Sutilah, ASI Eksklusif menentukan seorang ibu untuk memberikan ASI nya sejak bayi itu lahir sampai usia 6 bulan, tanpa memberikan makanan atau minuman lain, selain air susu ibu. “ASI Eksklusif yang terbaik untuk bayi. Karena sudah banyak mengandung banyak vitamin sesuai dengan kebutuhan bayi. Manfaatnya cukup banyak, terutama kesehatan ibu untuk mengurangi resiko penyakit kanker rahim, ovarium dan , ostioporosis,”tandasnya.

Sementara itu, hasil survey SDKI tahun 2007, menyebutkan bahwa pemberian susu formula ternyata cukup meningkat sebanyak 27,9 persen. Sedangkan, praktek pemberian susu eksklusif di kota besar ternya juga terus mengalami penurunan. “Pemberian ASI Eksklusif dari usia 0 hingga 6 bulan di perkotaan hasilnya cukup mencengangkan yaitu hanya 1 sampai 13 persen saja . Sedangkan di pedesaan 2 sampai 13 persen,”pungkas Sutilah. (hud).

Pemerintah Gandeng Belanda Bangun Pembangkit Enceng Gondok

KPU Belum Terima Pengunduran Anggota DPRD kembali mencalonkan diri menjadi anggota dewan setempat periode 2014-2019 melalui Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). “Sesuai dengan aturan, anggota dewan yang pindah partai dan masuk daftar calon legislator sementara (DCS) wajib memasukkan surat pernyataan pengunduran diri sebagai anggota DPRD,” tuturnya. Selain itu, lanjut dia, mereka harus melampirkan keterangan dari pimpinan DPRD Jember atau sekretaris dewan yang menyatakan bahwa pengunduran diri

Bayi, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo.

PEMBANGKIT LISTRIK

BACALEG

JEMBER - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember, Jawa Timur, belum menerima surat pengunduran diri anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat yang menjadi bakal calon legislator dari partai lain. “Ada tiga anggota DPRD yang masih aktif dan kini mencalonkan lagi menjadi anggota DPRD periode 20142019, namun mereka maju melalui partai lain,” kata Ketua KPU Jember Ketty Tri Setyorini, Senin. Tiga anggota DPRD Jember dari Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU)

PROBOLINGGO – Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo mengakui pemberian air susu ibu eksklusif kepada bayi saat ini cenderung dipengaruhi gaya hidup, terutama di perkotaan. “Dalam ASI mengandung zat yang mempengaruhi daya tahan tubuh bayi dan balita, sehingga sangat penting diberikan secara eksklusif,” kata Sutilah S.ST, Kasi Ibu dan E Produksi Bayi, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Senin (27/5). Menurut Sutilah, pengetahuan tentang pentingnya ASI eksklusif sebenarnya sudah dimiliki masyarakat secara merata, baik di perkotaan maupun pedesaan, tetapi pengaruh gaya hidup di kota lebih besar. “Misalnya begini, ibu-ibu yang bekerja dan lebih memilih memberi susu formula bagi anaknya ketimbang ASI. Padahal, bisa saja ibu tetap bekerja dan memberikan ASI ekslusif untuk anaknya,” katanya. Lebih lanjut, Sutilah mengungkapkan ASI mengandung banyak nutrisi yang berguna untuk pertumbuhan tubuh dan perkembangam otak bayi. Tak hanya itu, ASI juga mengandung zat-zat yang meningkatkan imunitas dan melindungi si kecil dari berbagai macam penyakit. Bahkan, bayi menyusu lebih kebal dari serangan penyakit dari pada yang tidak mendapatkan ASI langsung dari ibunya. “Ini karena ASI mengandung makrofag, sitokin, interleukin, laktoferrin, bahkan ada faktor bifidus yang berperan dalam pertahanan pencernaan bayi,”terangnya. Selain itu, ia mengatakan pemberian ASI eksklusif sebenarnya tidak hanya bergantung peran ibu, tetapi dipengaruhi faktor perilaku lain, yakni keluarga, tenaga kesehatan, dan produsen susu. Suami atau keluarga, sangat penting pengaruhnya dalam mendorong ibu memberikan ASI eksklusif tanpa membatasi kariernya dalam bekerja, misalnya dengan menyempatkan memeras ASI. “Kampanye-kampanye yang dilakukan oleh media dalam pemberian ASI eksklusif juga sangat berperan,” ucap Kasi Ibu dan E Produksi

Selain itu, lanjut dia, mereka harus melampirkan keterangan dari pimpinan DPRD Jember atau sekretaris dewan yang menyatakan bahwa pengunduran diri yang bersangkutan masih dalam proses.

yang bersangkutan masih dalam proses. “Saya imbau agar tiga anggota dewan yang sudah mengisi formulir BB5 untuk melampirkan surat pernyataan pengunduran diri sebagai anggota DPRD Jember periode 2009-2014 sesuai batas waktu yang ditentukan,” ucap perempuan berjilbab itu. Ketty menjelaskan pihaknya memberikan batas waktu kepada mereka untuk menyerahkan surat pengunduran diri sebagai anggota DPRD Jember selama masa

perbaikan DCS hingga 1 Agustus 2013. “Apabila hingga batas terakhir belum juga diserahkan, maka KPU akan mencoret tiga nama bacaleg dari Partai Gerindra tersebut,” ujarnya. Selain tiga anggota DPRD Jember yang belum mengajukan surat pengunduran diri, data di KPU Jember mencatat seorang pegawai negeri sipil (PNS) dan seorang anggota TNI juga belum menyerahkan surat pengunduran diri. (ant/rah)

LAMONGAN - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menggandeng “Hyacinth Energy BV” perusahaan dari Belanda dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membangun pembangkit listrik (PL) bertenaga enceng gondok di wilayah itu. Bupati Lamongan Fadeli, Senin, mengaku pihaknya telah melakukan tanda tangan kerja sama atau nota kesepakatan bersama tiga instansi itu di “Guest House” Pemkab Lamongan hari ini. “Pemkab akan maksimal dalam program ini agar semua tahapan terpenuhi sehingga di akhir tahun 2013 pembangkit listrik enceng gondok ini sudah bisa operasional dan berproduksi,” ucapnya. Dengan beroperasinya pembangkit enceng gondok, Lamongan akan menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang memiliki pembangkit listrik dengan bahan baku terbarukan, yakni enceng gondok dan sampah organik. “Di akhir tahun ini, pembangkit listrik itu kita targetkan sudah bisa operasional dengan produksi listrik 1 mega watt,” katanya. Dia katakan enceng gondok selama ini menjadi hama pengganggu yang sulit

dicarikan solusinya dan di kawasan Bengawan Jero Lamongan mulai hulu hingga hilir ditutupi enceng gondok dengan ukuran yang sangat besar. “Keberadaan pembangkit energi terbarukan ini juga akan mendapat sokongan dari banyak pihak, seperti PBB yang sudah mengalokasikan dana sebesar 100 miliar dolar Amerika untuk insentif negara berkembang yang mau menurunkan emisi dengan menggunakan energi terbarukan,” ujarnya. Ketua Harian Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), Rahwat Witoelar, sebelumnya mengatakan sangat tertarik dengan rencana pemkab membangun pembangkit listrik dengan bahan baku enceng gondok dan sampah organik. “Oleh karena itu, saya menjanjikan untuk mengusulkan Lamongan mendapat dana insentif dari PBB terkait mampu menurunkan emisi dengan menggunakan energi terbarukan,” ucapnya. Pembangkit listrik bertenaga enceng gondok ini, juga diklaim ramah lingkungan karena menghasilkan limbah padat berupa komposit organik yang bisa menjadi bahan pupuk organik dan limbah cairnya akan dijadikan air minum dalam kemasan.(ant/rah)


MATARAMAN

11

SELASA 28 MEI 2013 NO.0126 | TAHUN II

KEAMANAN

Konvoi Kelulusan Pelajar Dikawal Petugas

ant/ito

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP: Presiden CNEEC China Zhao Ruolin (kiri-kanan), Bupati Musi Banyuasin Pahri Azhari, Chairman PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. Franky O. Widjaja, Sesditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Suryanto Chandra, dan Perwakilan PT PLN Persero Kuswara menaruh semen cor dalam cetakan menandai dimulainya pembangunan pembangkit listrik tenaga uap mulut tambang 2 x 150 MW IPP Sumsel 5 di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, beberapa hari yang lalu. Proyek ini diharapkan akan membantu suplai listrik di daerah Sumatera Selatan.

Pemerintah Minta Penambahan Kuota Elpiji Bersubsidi PACITAN - Pemeritah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, mengajukan penambahan kembali kuota elpiji bersubsidi ukuran tiga (3) kilogram untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar sejenis di daerah tersebut, beberapa pekan terakhir. "Kami telah mengusulkan pengembalian kuota, setidaknya sama seperti sebelum-sebelumnya. Semoga segera ditanggapi," kata Kepala Bidang Energi dan Air Tanah Dinas Pertambangan dan Energi (DPE) Pacitan, Priharto, Senin.

Ia memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan sales representative PT Pertamina di Madiun. Namun permintaan penambahan kuota tampaknya belum bisa segera dipenuhi. Dari catatan di DPE Pacitan diketahui setiap hari jumlah

kebutuhan warga di setempat mencapai sekitar 15 rit atau 8.400 tabung. Tetapi kemudian jumlah tersebut dikurangi oleh pihak Pertamina menjadi hanya tinggal 13 rit saja. "Informasinya memang ada pengurangan kuota dari jumlah kebutuhan," jelasnya. Selain ada pembatasan atau pengurangan kuota dari Pertamina, kelangkaan elpiji kapasitas tiga kilogram juga dipegaruhi faktor bencana alam yang beberapa kali mendera daerah tersebut.

Salah seorag penyalur elpiji, Setiawan mengugkapkan kelangkaan elpiji lebih bayak dipengaruhi faktor bencana alam, naiknya permintaan, dan banyaknya hari libur dalam beberapa waktu terakhir. "Menurut saya ini sebenarnya bukan kelangkaan. Tapi permintaan memang naik," jawabnya. Salah satu peristiwa bencana alam yang disebut Setiawan cukup berpengaruh terhadap ketersediaan gas elpiji adalah runtuhnya jembatan Caluk di Kecamatan Slahung,

Kabupaten Ponorogo, beberapa waktu lalu. Selain mengganggu distribusi, rusaknya sarana penyeberangan tersebut membuat warga di Kecamatan Slahung yang berada di sisi selatan kemudian membeli gas dari wilayah Kabupaten Pacitan. Dampaknya ketersediaan salah satu peranti dapur itu berkurang untuk wilayah utara. "Permintaannya naik tapi nggak banyak, hanya di kisaran 5-7 persen saja," ujarnya. (ant/rah)

TRENGGALEK - Aparat kepolisian terpaksa melakukan pengawalan secara ketat konvoi kelulusan yang dilakukan ratusan pelajar setempat, meski sebelumnya sudah ada larangan dari pihak keamanan maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Trenggalek, Jawa Timur. Para pelajar tersebut mengelilingi beberapa ruas jalan protokol dengan mendapat pengawalan ketat polisi dan sejumlah guru. "Kami telah terjunkan anggota untuk mengawal dan menertibkan meraka agar tidak mengganggu ketertiban di jalan raya," kata Kasubbag Humas Polres Trenggalek, AKP Siti Munawaroh. Penertiban itu dilakukan dengan cara menggiring peserta konvoi kelulusan keluar dari jalan-jalan protokol dan dialihkan ke jalan kampung. Sejumlah pelajar sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan anggota polisi karena nekat menerobos pengawalan petugas dan berusaha melintasi jalur protokol. Namun, akhirnya para siswa yang baru saja dinyatakan lulus itu dapat dikendalikan. "Demi ketertiban bersama, seluruh peserta konvoi kami keluarkan dari kecamatan kota (Trenggalek), dan kami arahkan ke wilayah Pogalan serta daerah pinggiran," ujarnya. Siti menambahkan, Polres Trenggalek telah menyiagakan 82 anggotanya untuk mengawal kegiatan arakarakan di jalan raya tersebut. Anggota polisi yang terdiri dari beberapa kesatuan itu disebar di beberapa wilayah yang kerap dilintasi konvoi pelajar. Sementara itu, salah satu pelajar yang ikut konvoi, Yusuf mengatakan ia bersama teman-temannya hanya ingin merayakan kelulusan yang telah dicapai selama mengikuti pendidikan di tingkat menengah atas se-

lama tiga tahun. "Kami baru konvoi hari ini, karena pada saat pengumuman yang lalu hari Jumat, sehingga tidak efektif, apalagi pakaiannya pramuka," ujarnya. Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Polres Trenggalek telah mengeluarkan imbauan kepada masing-masing kepala sekolah agar melarang siswanya menggelar aksi arak-arakan di jalan raya guna merayakan kelulusan. Sekretaris Dindik Trenggalek, Ahmadi mengatakan imbauan itu telah dikeluarkan jauh-jauh hari sebelum pengumuman kelulusan, Jumat (24/4) lalu.

Kami telah terjunkan anggota untuk mengawal dan menertibkan meraka agar tidak mengganggu ketertiban di jalan raya,”

Siti Munawaroh

Kasubbag Humas Polres Trenggalek "Kami minta masingmasing kepala sekolah untuk bertanggung jawab dalam mengendalikan anak didiknya, jangan sampai konvoi maupun corat-coret baju," ucapnya. Bahkan, ia mengaku telah menginstruksikan pihak sekolah agar memasang "banner" berukuran besar yang berisi larangan konvoi tersebut. Dari data dinas pendidikan dan Kebudayaan angka kelulusan tingkat SMA/SMK/ MA di wilayahnya tahun ini mencapai 99,9 persen. Dari total 6.083 peserta ujian nasional tingkat SMA, hanya ada satu yang tidak lulus, yakni siswa SMA Muhamadiyah 2 Watulimo. (ant/rah)

KENAKALAN PELAJAR

Polisi Tilang Ratusan Pelajar Konvoi Kelulusan TULUNGAGUNG - Aparat kepolisian di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, bertindak tegas dengan menilang ratusan kendaraan pelajar yang melakukan konvoi kelulusan di sejumlah ruas jalan raya Kota Tulungagung, Senin. Razia kendaraan pelajar terlihat di jalan raya Boyolangu, Ngunut, dan Kalangbret. Polisi dari satuan lalu lintas dan jajaran polsek langsung mencegat rombongan kendaraan pelajar yang melakukan konvoi di jalan raya dengan baju penuh coretan dan sebagian besar tidak mengenakan helm pengaman. “Semua kami periksa kelengkapan kendaraannya, termasuk surat izin mengemudi serta STNK. Kalau tidak lengkap atau kedapatan melanggar, langsung ditilang,” kata

Kapolsek Boyolangu AKP Abdul Syukur. Tindakan tegas polisi ampuh dalam memecah konsentrasi pelajar yang mencoba melakukan arak-arakan di sepanjang jalan. Sedikitnya 50 pelajar ditilang, sementara ratusan lainnya dilakukan pembinaan/ pengarahan karena tidak memiliki kelengkapan surat menyurat kendaraan dan tidak melengkapi aturan berkendara. Irwin, salah satu pelajar SMK Negeri di Tulungagung yang ditilang polisi mengaku tidak menyesal meski akhirya gagal melakukan konvoi kelulusan dengan teman-temannya. Ia berdalih sudah cukup senang dengan berita kelulusan yang telah diraihnya. Irwin dan sejumlah rekannya

mengatakan aksi corat-coret baju merupakan wujud apresiasi keberhasilan yang mereka raih. “Teman-teman senang, walaupun ditilang tetapi kami semua tetap senang karena lulus,” serunya. Sementara itu di Trenggalek, aparat kepolisian terpaksa melakukan pengawalan ketat konvoi kelulusan yang dilakukan ratusan pelajar setempat, meski sebelumnya sudah ada larangan dari pihak keamanan maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Trenggalek, Jawa Timur. Penertiban itu dilakukan dengan cara menggiring peserta konvoi kelulusan keluar dari jalan-jalan protokol dan dialihkan ke jalan kampung. Sejumlah pelajar sempat terlibat aksi saling kejar dengan anggota polisi karena nekat menerobos pengawalan petu-

gas dan berusaha melintasi jalur protokol. Namun, akhirnya para siswa yang baru saja dinyatakan lulus itu dapat dikendalikan. Kasubbag Humas Polres Treggalek AKP Siti Munawaroh mengatakan pihakya telah menyiagakan 82 anggotanya untuk mengawal kegiatan arak-arakan di jalan raya. Anggota polisi yang terdiri dari beberapa kesatuan itu disebar di beberapa wilayah yang kerap dilintasi konvoi pelajar. Dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan angka kelulusan tingkat SMA/SMK/ MA di wilayahnya tahun ini mencapai 99,9 persen. Dari total 6.083 peserta ujian nasional tingkat SMA, hanya ada satu yang tidak lulus, yakni siswa SMA Muhamadiyah 2 Watulimo. (ant/rah)

ASUSILA

Satpol PP Razia Pelajar Mesum

ant/nyoman budhiana

KONVOI KELULUSAN: Sejumlah siswa SMA berkonvoi menggunakan sepeda motor ketika merayakan kelulusan Ujian Nasional (UN) 2013 di Denpasar, Bali, Jumat (24/5). Tingkat kelulusan siswa SMA/ MA di Bali mencapai 99,95 persen yaitu dari total 26.246 siswa peserta UN tingkat SMA/MA 13 orang diantaranya tidak lulus.

TULUNGAGUNG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin, merazia sejumlah hotel di daerah tersebut untuk mengantisipasi perayaan kelulusan pelajar dengan cara seks bebas. Kabag Operasional Satpol PP Tulungagug, Hari Dwi Subagio di Tulungagung, Senin, mengatakan razia yang berlangsung mulai siang hingga sore hari itu berhasil mendapati sembilan pasangan muda-mudi yang diduga melakukan hubungan (badan) pranikah. “Mereka terjaring razia di sejumlah hotel di Kota Tulun-

gagung, tapi tidak ada yang berstatus pelajar,” ungkapnya. Diakui Hari, razia tersebut sebenarnya dilakukan untuk mensweeping pelajar sekolah yang merayakan kelulusan di hotel kelas melati. Namun hasilnya nihil. Satpol PP hanya mendapati salah satu pasangan yang berstatus mahasiswa sedangkan lainya adalah pasangan mesum atau belum bersuami istri. Mereka semua kemudian dibawa ke kantor Satpol PP untuk diperiksa dan didata identitasnya, sebelum kemudian diberi pengarahan dan dilepas kembali. “Kami akan data terle-

Kami akan data terlebih dahulu dan diberikan imbauan setelah itu mereka diperbolehkan pulang,”

Hari Dwi Subagio

Kabag Operasional Satpol PP Tulungagug bih dahulu dan diberikan imbauan setelah itu mereka diperbolehkan pulang,” jelasnya.

Razia dilakukan di tiga Hotel Melati, yaitu Hotel Grand, Hotel Palem, dan Hotel Nasional. Razia pelajar mesum sedianya kembali akan dilakukan Satpol PP, hingga beberapa hari ke depan siang dan malam. Operasi tersebut sengaja dilakukan untuk terus mengantisipasi aktivitas perayaan kelulusan pelajar secara berlebihan. Langkah pencegahan sekaligus penertiban itu merupakan tindak lanjut hasil evaluasi tren seks bebas di kalangan pelajar setiap kali ada perayaan kelulusan sekolah. (ant/rah)


12

NASIONAL

SELASA 28 MEI 2013 NO.0126 | TAHUN II

INFRASTRUKTUR

Rp 700 Miliar untuk Pembangunan Madrasah di Madura JAKARTA-Komisi V DPR ber Daya Air mendapat menyetujui program perce- alokasi sebesar Rp 301,33 patan pembangunan di Ma- miliar, digunakan untuk kedura yang diajukan Kemen- giatan pembangunan dan reterian Pekerjaan Umum (PU). habilitas embung, pengemAdapun alokasi anggaran bangan Jaringan Irigasi Air dari BA 999 untuk Program Tanah (JIAT), pembangunan Percepatan Pembangunan kolam geomembran, serta Madura sesuai dengan Surat persiapan pembangunan Menteri Keuangan Nomor Waduk Blega. S-216/MK.02/2013, tertangMinggu lalu, Wakil Ketgal 18 Maret 3013, sebesar ua Komisi VIII, Sayed Fuad Rp 572,68 miliar. Zakaria mengataDjoko Kirkan ebagai daerah manto, Menteri kepulauan kondisi BERITA Pekerjaan Umum masyarakat Madura TERKAIT mengatakan masih sangat memHalaman 1 alokasi anggaprihatinkan, teruran Kementetama yang menrian PU untuk yangkut sekolah program/kegiatan du- madrasah yang masih harus kungan Program Percepa- mendapat perhatian khutan Pembangunan Madura sus. sebesar Rp 572,68 miliar Menurut Sayed, mengdengan alokasi Ditjen Cipta ingat kondisi demikian peKarya sebesar Rp 41,34 mi- merintah telah menganggarliar, digunakan untuk ke- kan sejumlah dana sebesar giatan pembangunan Sis- 700 miliar rupiah. Namun tem Penyediaan Air Minum khusus untuk pembangunan (SPAM) IKK di KabupAten madrasah di empat kabuSampang, Pamekasan, dan paten, Pemerintah dalam Sumenep. hal ini Kementerian Agama Sedangkan Ditjen Bina menganggarkan dana sekitar Marga mendapat alokasi Rp 60 miliar rupiah. 230 miliar, digunakan un“Anggaran itu untuk tuk peningkatan pada lintas mengejar ketertinggalan Utara Madura (batas kota Madura dibanding daerahBangkalan-batas Kabupa- daerah lain di Indonesia, ten Sampang, Ketapang- khususnya di Jawa Timur, dibatas Kota Pemekasan dan antaranya pembangunan inSotabar, batas Kabupaten frastruktur atau sarana dan Sumenep). Termasuk lintas prasarana di Madura, termaTengah Madura dan Lintas suk pembangunan MadraPantai Selatan Madura. sah Ibtidaiyah,” pungkasnya. Sementara, Ditjen Sum- (gam/cea)

ant/anis efizudin

JELANG PILPRES. Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengisyaratkan akan memberikan peluang bagi kader-kader mudanya untuk maju dalam pemilihan presiden 2014 mendatang. Menurutnya PDI P banyak sekali memiliki kader muda, hal itu terlihat dari banyaknya tokoh-tokoh muda yang dimunculkan PDI Perjuangan dalam Pilkada di sejumlah daerah.

Megawati Isyaratkan Tokoh Muda Capres JAKARTA-Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan belum memutuskan calon presiden (capres) yang akan diusung pada pemilu presiden (pilpres) 2014. Namun ada sinyal positif dari Ketua umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang akan memberikan kesempatan kepada tokoh muda partai banteng untuk menjadi capres. “Kalau dari bicaranya memberi peluang, ayo kalian yang muda, kalau mau maju, maju,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning di

Jakarta,Senin,(27/5). Sinyal positif dari Ketum kata dia terlihat dari banyaknya tokoh-tokoh muda yang dimunculkan PDI Perjuangan

dalam Pilkada di sejumlah daerah. “Caleg-caleg kita juga banyak yang muda,” terangnya. Hanya saja, Ribka menegaskan PDI Perjuangan saat ini sedang berkonsentrasi memenangkan pertarungan pemilu legislative (pilleg). Karena targetnya sekitar 24% agar bisa memenuhi syarat pencapresan 2014. “Pileg dulu, supaya bisa berangkat sendiri, target kita meraih 24 % suara,” ungkapnya Ditempat terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Golkar

Agung Laksono tidak membantah kenaikan elektabilitas capres Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) agak lambat. Oleh karenanya, Partai Golkar berusaha mendorong elektabilitas tersebut. “Memang agak lambat, tapi ada progres, ada progres,” katanya Menurut Agung, tidak keputusan PG untuk pencapresan Ical. Namun Golkar terus memperkuat berbagai sisi yang belum digarap. “Paling kalaupun dilakukan pembahasan

hanya untuk memperkuat, bukan untuk mengubah keputusan. (Capres) Tetap, hanya mungkin ada yang kurang pendekatan di kalangan kaum muda atau kaum pekerja, seperti itu. Tapi tidak mengubah keputusan yang sudah diambil,” ujarnya Agung menyebut survei internal Ical awalnya hanya 5 %. Kini hanya naik 2 % menjadi 7 %. “Awalnya kan hanya dibawah 5 %, sekarang sudah diatas 7 %, ada peningkatan,” imbuhnya Sementara itu, Hasil survey capres yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) terkait elektabilitas. Ternyata hasilnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak hanya muncul sebagai capres paling top, tetapi juga direstui masyarakat nyapres di 2014. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dilakukan di 31 provinsi (Papua dan Papua Barat tidak disurvei), berlangsung dari tanggal 9 hingga 16 April 2013. Jumlah sampel 1.635 dengan margin of error 2,42% pada confidence level 95%. Pemilihan responden dilakukan secara acak dengan proporsi jenis kelamin adalah 50% pria - 50% wanita. Berikut hasilnya, 1. Joko Widodo: 28,6%, 2. Prabowo Subianto: 15,6%, 3. Aburizal Bakrie: 7%, 4. Megawati Soekarnoputri: 5,4%, 5. Jusuf Kalla: 3,7%, 6. Mahfud MD: 2,4%, 7. Hatta Rajasa: 2,2%, Belum punya pilihan: 28%. Sebagai capres yang paling dipilih masyarakat (top of mind), Jokowi juga direstui nyapres di 2014. Lebih dari 50% responden setuju Jokowi nyapres meski masih menjabat gubernur DKI Jakarta. Sementara itu, Setuju: 53,9%, Tidak setuju: 27%, Tidak tahu: 19,1%. (gam/cea)

KASUS IMPOR DAGING

KPK Telisik Aliran Dana Luthfi Hasan Ishaaq ke Darin Mumtazah JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki keterkaitan antara mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthi Hasan Ishaaq dengan gadis Anak Baru Gede (ABG) Darin Mumtazah. Diduga ada aliran dana dari Luthfi Hasan Ishaaq kepada perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan tersebut. “Mengenai hubungan kedekatan keduanya itu yang masih kita telusuri,” ujar Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas di Jakarta Senin (27/5). Sedangkan saat dikonfirmasi soal hubungan Darin yang menurut kerabat dan tetangganya sudah dinikahi Luthfi secara siri, Busyro menyatakan dia masih akan menanyakan hal itu kepada penyidik. Wakil Ketua KPK lainnya Bambang Widjojanto sebelumnya mengungkapkan, Darin dipanggil penyidik karena diduga mendapatkan aliran uang dari eks presiden PKS itu. Hal tersebut imbas dari penggunaan pasal pencucian uang yang dijeratkan kepada Luthfi. “Darin dipanggil karena diduga ada uang LHI yang

masuk ke dia. Kami membutuhkan keterangan dari Darin mengenai aliran dana itu,” kata Bambang Widjojanto yang juga mantan Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia itu. Darin Mumtazah sempat dua kali dipanggil oleh KPK untuk dimintai keterangan. Bahkan tim KPK pernah mendatangi sekolah darin untuk meminta informasi. Keberadaan Darin sampai sekarang belum diketahui. Pada bagian lain Bambang Widjojanto berharap Ahmad Fathanah tidak mengubah kesaksiannya saat diperiksa sebagai saksi dan saat sebagai tersangka dalam kasus pencucian uang. “Pernyataan itu Fathanah ucapkan ketika dia sebagai saksi Juard dan Arya. Bukan pada saat dia sebagai terdakwa,” kata Bambang. Bambang menyatakan pihaknya berharap Fathanah tetap pada kesaksiannya ketika tersangka kasus suap impor daging itu dibawa ke meja hijau. Berkas Fathanah saat ini masih berada di tahap penyidikan. “Mudahmudahan pernyataan itu keluar lagi. Diharapkan

Fathanah tidak mengeluarkan fabrikasi informasi yang distortif,” ujarnya. Fathanah sebelumnya mengatakan pernah menyumbang ke PKS. Duit itu berasal dari keuntungan Prima Karsa Sejahtera, perusahaan milih Fathanah. Selain untuk kepentingan pribadi, keuntungan perusahaan sebut dia juga disumbangkan ke sejumlah pihak termasuk PKS. “Partai Keadilan Sejahtera di tahun 2012,” terangnya. Luthfi dihadirkan sebagai saksi untuk dua terdakwa yakni Arya Abdi Effendy dan Juard Effendi. Keduanya adalah Direktur PT Indoguna Utama yang didakwa menjanjikan uang Rp 40 miliar terkait penambahan kuota impor 8 ribu ton daging sapi untuk PT Indoguna. Dari total uang itu, Rp 1,3 miliar diberikan melalui Ahmad Fathanah untuk diberikan kepada Luthfi. Tapi uang tidak sampai ke Luthfi karena penyidik KPK lebih dulu menangkap Fathanah pada 29 Januari. Namun tim KPK memiliki bukti mengenai keterlibatan Luthfi dalam kasus ini, di antaranya melalui rekaman percakapan. (gam/abd)

ant/yudhi mahatma

PERCEPATAN IMPOR DAGING. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (kanan) bersama Menteri Pertanian Suswono (tengah), Deputi II Menko Perekonomian Diah Maulida (kiri) memaparkan program percepatan impor daging sapi, di Jakarta, Senin (27/5). Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian akan mempercepat realisasi impor sapi pada bulan Juni dan September (semester II) untuk menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga daging sapi.

ant/andika wahyu

BAJU BARU KORUPTOR. Terduga penerima suap pegawai Direktorat Jenderal Pajak Wilayah Jakarta Timur Mohamad Dian Irwan mengenakan baju koruptor desain terbaru usai diperiksa di Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Kamis (16/5). KPK meluncurkan baju baru untuk para koruptor berwarna oranye untuk membuat efek malu para koruptor.

MANIPULASI BAIL OUT

Cegah Century Baru Jelang Pemilu 2014 JAKARTA-DPR memperingatkan Bank Indonesia (BI) agar berhati-hati menghadapi tahun politik 2013-2014 ini, mengingat potensi terjadinya kejahatan perbankan secara sistematis masih terbuka. “Jangan sampai ada lagi bank yang dibobol atau dibangkrutkan. Jangan ada lagi Century baru,” kata anggota Komisi XI DPR Maruarar Sirait, di Jakarta, Senin (27/5). Oleh karenanya, kata Arasapaan akrabnya, sebagai Gubernur BI yang baru Agus harus mengetahui seluk beluk bank. “Dulu Pak Agus waktu ditanya tidak tahu kasus Century. Nah sekarang udah masuk BI, pasti tahu,” tegasnya Bahkan Ara meminta kepastian BI bisa menyelesaikan dan sekaligus menuntaskan kasus-kasus lama, seperti Bank Century dan BLBI. “Kalau bisa sebelum 2014

kasus Century maupun BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, red) sudah jelas. Kita buka saja termasuk kasus BLBI. Kita tidak masalah, biar tidak ada beban politik di kemudian hari,” tambahnya. Ditempat terpisah, KPK memeriksa mantan sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Raden Pardede terkait pemutusan pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. “Tadi saya ditanyai seputar rapat di KSSK dalam rangka pemberian FPJP. Seperti diketahui, pemberian FPJP itu sepenuhnya di tangan BI,” kata Raden Pardede di Jakarta, Senin (27/5). Lebih lanjut, Raden Pardede menjelaskan, mengenai pemberian FPJP sepenuhnya menjadi kewenangan Bank

Indonesia, sehingga KSSK tidak ikut memutuskan untuk menentukan dan memberikan FPJP secara legal. “Dalam rapat banyak yang hadir, saya kurang tahu apa yang terjadi di FPJP,” ujarnya. Ketika disinggung mengenai kehadiran Sri Mulyani dalam rapat tersebut, Raden Pardede menyatakan yang bersangkutan tidak mengikutinya. “Tanya Bank Indonesia saja,” ujar dia. Dalam kasus ini, KPK sudah memeriksa mantan ketua KKSK, Sri Mulyani di Washington DC Amerika Serikat pada 30 April dan 1 Mei. Dalam kasus ini, KPK baru menetapkan mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya sebagai tersangka pada 7 Desember 2012, sementara mantan Deputi Bidang V Pengawasan BI Siti Chodijah Fajriah dianggap

bisa dimintai pertanggungjawaban hukum. Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyimpulkan Bank Indonesia tidak tegas terhadap bank milik Robert Tantular itu karena diduga mengotak-atik peraturan yang dibuat sendiri agar Bank Century bisa mendapat FPJP. Di mana, BI mengubah Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/26/ PBI/2008 mengenai persyaratan pemberian FPJP dari semula CAR 8% menjadi CAR positif. BPK menduga perubahan itu hanya rekayasa agar Bank Century mendapat fasilitas pinjaman karena menurut data BI, posisi CAR bank umum per 30 September 2008 ada di atas 8%. Dan satu-satunya bank yang CAR-nya di bawah 8% adalah yaitu Bank Century. (gam/abd).


EKONOMI

13

SELASA 28 MEI 2013 NO.0126| TAHUN II

Kemampuan Pemerintah

Bayar Utang Negatif

TOLAK KENAIKAN BBM. Mahasiswa Universitas Tirtayasa (Untirta) berusaha menyandera mobil penyalur LPG saat berunjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM di Alun-alun Serang, Banten. Mereka mengecam politisasi penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) untuk keuntungan kelompok partai tertentu.

Kenaikan Harga BBM Kuatkan Nilai Tukar Rupiah JAKARTA-Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) diperkirakan menguat paska kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Penguatan rupiah terjadi karena permintaan dollar AS dengan sendirinya akan menurun seiring dengan menurunnya impor minyak. “Kenaikan harga BBM akan membuat demand impor minyak turun. Akibatnya, defisit transaksi berjalan akan menurun, sehingga rupiah akan menguat,” ujar Mentri Keuangan, Chatib Basri dalam Rapat Kerja Pembahasan RAPBN-P 2013 bersama Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di Gedung DPR Jakarta, Senin (27/5). Chatib menjelaskan, permintaan terhadap dollar AS akan secara otomatis menurun, jika impor minyak mengalami penurunan. Kondisi ini dipastikan bakal menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dlolar AS. “Penurunan impor minyak akan terjadi jika konsumsi BBM bersubsidi menurun yang disebabkan oleh adanya kenaikan harga,” terang dia. Dengan demikian, kata dia, pemerintah menetapkan kurs rupiah di RAPBN-P 2013 sebesar 9.600 rupiah per dollar AS atau lebih rendah dari asumsi yang ditetapkan pada APBN 2013 sebesar 9.300 rupiah per

dollar AS. Chatib menambahkan, perubahan asumsi makro ekonomi juga tidak terlepas dari perubahan pada perkembangan ekonomi dunia. Dia merincikan, perubahan juga dilakukan pada pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan hanya sebesar 6,2 persen atau lebih rendah dari perkiraan sebesar 6,8 persen. Sedangkan, inflasi diperkirakan akan mencapai 7,2 persen dari asumsi sebelumnya sebesar 4,9 persen. “Kami akan membahas perubahan Indonesia Price Crude (ICP) maupun lifting minyak dan gas bumi di Komisi VII DPR,” kata Chatib sembari

menyebutkan, ICP diubah menjadi USD108 per barel dari sebelumnya USD100/ barel, lifting minyak di 2013 diperkirakan sebesar 840 ribu barel/hari, padahal asumsi sebelumnya 900 ribu barel/hari. Lifting gas diasumsikan menjadi 1.240 ribu barel/hari setara minyak, sebelumnya 1.360 ribu barel/hari setara minyak Dukung Kenaikan Sementara itu, Bank Indonesia (BI) secara resmi menyampaikan dukungannya terhadap rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Meski diakui, kenaikan harga BBM akan ada perlambatan pertumbuhan ekonomi. “Kami memandang perlu untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Memang, ekonomi akan ada perlambatan kalau BBM naik. Tetapi, dapat ditahan bila pada saat yang sama pemerintah menjalankan program BLSM (bantuan langsung sementara masyarakat),” kata Gubernur BI, Agus Martowardojo di Jakarta, Senin (27/5). Menurut dia, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi di 2013 akan mencapai 6,2 persen atau sama dengan asumsi yang ditetapkan pemerintah di dalam RAPBN-P 2013. Agus Marto meyakini, jika pemerintah

BANK DANAMON

merealisasikan kebijakan menaikkan harga BBM, maka neraca pembayaran Indonesia (NPI) akan mengalami perbaikan. “Berkurangnya impor minyak akan memperbaiki defisit transaksi berjalan,” imbuhnya. Membaiknya NPI, lanjut dia, akan mampu memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). “Kami mempunyai pandangan berbeda dengan pemerintah, nilai tukar rupiah akan berada di kisaran 9.500-9.700 rupiah,” kata Agus Marto. Lebih lanjut Agus mengungkapkan, kenaikan harga premium sebesar 2.000 rupiah per liter menjadi 6.500 rupiah per liter dan solar naik 1.000 rupiah per liter menjadi 5.500 rupiah per liter, maka akan ada kenaikan inflasi sebesar 2,46 persen menjadi 7,6 persen di 2013. Pada RAPBN-P 2013, pemerintah menetapkan target inflasi sebesar 7,2 persen. Menurut Agus Marto, inflasi 7,2 persen bisa dicapai pemerintah jika pemerintah mampu mengatasi kenaikan harga pangan dan jasa transportasi. “Asessment kami menyebutkan bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi akan memberikan tambahan inflasi sebesar 2,46 persen,” pungkas dia. (gam/bud)

JAKARTA-Kemampuan pemerintah membayar utang luar negeri sudah negatif atau sudah tidak mampu lagi, tercermin dari desifit keseimbangan primer yang negatif dalam struktur APBN-P 2013. Dalam rancangan APBN-P 2013 total keseimbangan primer mengalami defisit sebesar 120,8 triliun rupiah atau meningkat tiga kali lipat dari keseimbangan primer APBN 2013 yang berada pada kisaran defisit 40,1 triliun rupiah. “Neraca keseimbangan primer yang negatif artinya kita tidak mampu lagi membayar cicilan utang. Karena pendapatan dikurangi belanja termasuk pembayaran cicilan utang sudah minus (negatif). Ini baru terjadi. Selama ini tidak pernah mengalami,” ujar anggota Komisi XI DPR, Sadar Subagyo di Jakarta, Senin (27/5). Menteri Keuangan Chatib Basri menuturkan, dalam APBNP 2013 defisit keseimbangan primer semakin melebar. “Ini terjadi akibat penurunan di pajak, dan struktur pengeluaran yang terus meningkat. Pemerintah memperkirakan keseimbangan primer baru kembali positif alias surplus pada tahun 2016 - 2017 nanti. Pelebaran defisit keseimbangan primer ini, kata Chatib dalam jangka pendek akan berdampak pada bertambahnya tekanan rasio utang pemerintah. Dalam draft RAPBNP 2013 disebutkan, rasio utang terhadap PDB Indonesia akan meningkat 0,37% menjadi 23,5%. Se-

mula, dalam APBN 2013 rasio utang pemerintah terhadap PDB sekitar 23,13%. Namun, rasio utang di bawah 24% dari PDB ini masih cukup aman. Menurut Sadar, defisit keseimbangan primer menunjukan negara tidak mampu membayar cicilan utang. Akhirnya, terpaksa untuk membayar cicilan utang, pemerintah membuat utang baru. Hal ini mengakibatkan, jumlah utang membengkak. Tahun 2013 ini saja, pemerintah harus menambah utang baru sebesar 233 triliun rupiah.”Kita sedang mewariskan hutang yang besar kepada anak cucu kita,” papar Sadar. Kondisi ini sangat berbahaya sekali karena utangnya makin melebar dan untuk membayar utang, pemerintah harus menarik utang baru. “Pendapatan dikurangi belanja positif dan sisanya dipakai membayar cicilan utang. Dan yang terjadi sekarang ini, sudah tidak ada sisanya lagi. Bagaimana mau membayar gaji pegawai dan belum termasuk membayar cicilan utang,” jelas dia. Sadar menilai pemerintah tidak serius dalam mengelola anggaran Negara. Sebab, kata dia, pemerintah bisa saja melakukan upaya lain diluar melakukan hutang seperti menghemat belanja pegawai dan meningkatkan pendapatan. Dari penghematan kata dia, pemerintah bisa mendapatkan angka 30 triliun

rupiah. “Masalahnya, tidak ada usaha yang sungguhsungguh dari pemerintah. Padahal kalau mau selamat, pemerintah harus memangkas pengeluran dan meningkatkan penerimaan. Alasan pemerintah, utang kita masih aman. Bagaimana mungkin aman, sementara untuk membayar utang saja harus menarik utang baru,” kritik dia. Sementara itu, anggota Komisi XI DPR yang lain, Arif Budimanta mengatakan defisit keseimbangan primer yang terjadi saat ini terbesar dalam sejarah pembahasan APBN P. Karena pada APBN 2012 lalu, defisit keseimbangan primer mencapai angka 40,1 triliun rupiah. “Kalau pemerintah ingin melegacykan satu keuangan negara yang sehat maka keseimbangan primernya positif, bila perlu surplus. Tetapi yang terjadi, legacynya negatif atau minus. Hal ini memberi beban bagi pemerintahan yang akan datang,” jelas dia. Arif mengaku tidak ada upaya serius dari pemerintah mengatasi defisit keseimbangan primer ini. Dari pos penghematan di kementrian/lembaga kata dia, tidak ada upaya serius menekan anggaran yang tidak perlu. “Yang dipangkas itu, anggaran kementrian/lembaga secara keseluruhan 10 triliun rupiah, tetapi belanja untuk kementrian/lembaga meningkat lebih dari 40 triliun lebih. Ada anomali dalam proses perencanaan,” pungkas dia. (gam/abd)

NET FOREIGN BUYING

Hingga Mei 2013, NFB Capai Rp 54,94 T JAKARTA-Arus modal asing yang masuk ke pasar uang domestik kian deras, tercermin dari total net foreign buying (NFB) terus meningkat. Sejak Januari 2013 hingga 23 Mei 2013, total NFB telah mencapai jumlah 54,94 triliun rupiah. Angka ini berasal dari saham sebesar 21,72 triliun rupiah dan Surat Utang Negara (SUN) sebesar 32,77 triliun rupiah. “Kalau melihat trendnya cukup positif. Total NFB sepanjang 2012 di pasar saham dan SUN sebesar 63,34 triliun rupiah,” ujar Mentri Keuangan, Chatib Basri dalam Rapat Kerja Pembahasan RAPBN-P 2013 bersama Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di Gedung DPR Jakarta, Senin (27/5). Menurut dia, investasi juga tumbuh positif. Selama 2012, total investasi langsung naik 24,6 persen year on year (yoy) menjadi 313,2 triliun rupiah. Dari angka ini, penanaman modal asing (PMA) mencapai 221,0 triliun rupiah atau tumbuh 26,1 persen (yoy). Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) naik 21,3 persen atau sebesar 92,2 triliun rupiah. “Dan realisasi investasi triwulan I-2013 sebesar 93 triliun rupiah atau naik 30,6 persen (yoy) dari triwulan I-2012 sebesar 71,2 triliun rupiah. PMA naik 27,2 persen menjadi 65,5 triliun rupiah dan PMDN naik 39,6 persen menjadi 27,5 triliun ru-

piah,” imbuh dia. Dia menambahkan, kinerja neraca pembayaran selama 2012 surplus sebesar 0,2 miliar dollar AS. Transaksi berjalan defisit 24,1 miliar dollar AS atau setara dengan 2,7 persen dari PDB. “Dan transaksi modal dan financial surplus 24,9 miliar dollar AS,” kata dia. Sementara triwulan I-2013, defisit transaksi berjalan sebesar 5,3 miliar dollar AS atau setara dengan 2,4 persen dari PDB, membaik dibanding kuartal IV-2012 sebesar 7,6 miliar dollar AS atau setara dengan 3,5 persen PDB. “Transaksi modal dan financial defisit 1,4 miliar dollar AS, berbalik dari surplus 11,9 miliar dollar AS pada kuartal IV-2012,” jelas dia. (gam/abd)

Sektor Properti

Luncurkan Business Card Entepreneurs

Jadi Target Penarikan Pajak di 2013

JAKARTA- Bank Danamon meluncurkan Business Card yaitu kartu kredit yang dirancang khusus bagi kalangan wirausahawan (entrepreneurs)) dalam menunjang usaha dan kegiatan bisnisnya. Kartu kredit Business Card ini memberikan kemudahan akses kebutuhan akan dana tunai/dana siap pakai yang sewaktu-waktu dibutuhkan serta kelebihan lainnya seperti batas pinjaman yang besar hingga 500 juta rupiah, bebas iuran tahunan, penarikan tunai (cash advance) di cabang sampai 60 persen limit Business Card, periode pembayaran yang lama hingga 51 hari dan masih banyak lagi keuntungan lainnya. Direktur Consumer Banking Danamon, Michellina Triwardhany mengatakan beragam keuntungan dapat dinikmati para nasabah tabungan premium FlexiMax Danamon yang juga merupakan wirausahawan. Hal ini sejalan dengan komitmen Bank Danamon yang senantiasa berupaya memberikan produk-produk terbaik dan inovatif bagi para nasabahnya. “Kami hadirkan Business Card untuk menjawab sebagain be-

JAKARTA-Direktorat Jenderal Pajak akan lebih fokus pada penarikan pajak di sektor properti yang tengah mengalami pertumbuhan sepanjang semester II-2013. “Selama semester terakhir tahun ini, kami akan fokus melakukan penarikan pajak di sektor properti, meski-

sar keinginan para wirausahawan dan pengusaha yang telah kami survei pada tahun lalu dengan hasil bahwa mereka membutuhkan dana tunai siap pakai yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk mendukung bisnisnya,” ujar Michellina Triwardhany dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (27/5). Dengan Business Card, kata dia nasabah premium FlexiMax mendapatkan akses terhadap dana sampai dengan 500 juta rupiah. Hal ini dapat membantu wirausahawan untuk mengatasi keperluan dana mendadak yang merupakan salah satu risiko dalam berwirausaha. Dana cepat dan mudah ini dapat menjamin usaha mereka tetap berjalan dengan lancar dan terus bertumbuh. “Danamon, sebagai bank universal, memberikan solusi keuangan bagi entrepreneurs baik dari segmen mikro sampai segmen komersial dan sangat mendukung kalangan wirausahawan ini karena peran mereka sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Hal ini sejalan de-

ngan visi kami untuk membantu jutaan orang mencapai kesejahteraan.” Tambah dia. Sementara itu, Product Management Head, Consumer Banking Danamon, Sonny Wahyubrata mengatakan selain nasabah premium FlexiMax, Business Card juga akan dapat dinikmati nasabah terpilih dari segmen nasabah prioritas Danamon (Privilege) dan nasabah Usaha Kecil Menengah (UKM) Danamon agar bisa merasakan manfaat dan keuntungannya serta makin berkembang usahanya. “Kami yakin kehadiran Business Card dapat meningkatkan minat masyarakat kalangan wirausahawan dan pengusaha serta khususnya para nasabah terpilih FlexiMAX Danamon. Business Card ini akan melengkapi fitur-fitur yang sebelumnya sudah ada pada tabungan Premium FlexiMAX menjadi 9 fitur. Harapan kami dengan diluncurkannya Business Card ini sebagai salah satu fitur dari Tabungan Premium FlexiMAX akan semakin mendekatkan kami kepada nasabah serta meningkatkan loyalitas nasabah terhadap Danamon,” kata Sonny. (gam)

pun seluruh sektor lainnya akan kami optimalkan penyisirannya,” kata Direktur Jenderal Pajak, Fuad Rahmany di Gedung DPR Jakarta, Senin (27/5). Menurut Fuad, konsentrasi Ditjen Pajak yang menyasar sektor properti untuk meningkatkan penerimaan negara di

2013, karena sektor ini sedang mengalami pertumbuhan signifikan dan merupakan sektor yang lebih realistis untuk segera dilakukan pengutipan pajak. “Sektor properti sedang tumbuh, tetapi penarikan pajaknya belum optimal. Sektor ini juga lebih kasat mata untuk

bisa ditarik pajaknya,” ujarnya. Namun demikian, jelas Fuad, pihaknya juga tengah berupaya melakukan pemeriksaan berskala besar untuk dapat menarik pajak dari semua sektor. “Saya akan melakukan pemeriksaan berskala besar dan saya akan menyisir semua sektor. Tetapi, tahun ini hanya akan lebih fokus menarik pajak dari properti, karena keterbatasan tenaga di Ditjen Pajak,” ucapnya. Sementara itu, lanjut dia, pihaknya juga tengah berupaya mengumpulkan data-data perusahaan pertambangan di daerah. “Karena pertambangan ada di level pemerintah daerah, maka kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Kesulitan kami di sektor ini, terkait dengan datadata yang tidak akurat dari Pemda,” kata Fuad. Dia menambahkan, sektor perbankan juga akan menjadi konsentrasi Ditjen Pajak, meski upaya penarikan pajaknya tidak lebih agresif dari sektor properti. “Kemudian, setelah properti kami sasar juga bank. Karena kan semua sektor itu harus ditarik pajaknya,” tegasnya. (gam/abd)


14

LINTAS JATIM

SELASA 28 MEI 2013 NO.0126 | TAHUN II

SNMPTN

Hasil SNMPTN Online Sudah Bisa Diakses

ant/zabur karuru

INTERPELASI KJS: Sejumlah pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS) memenuhi ruang IGD Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, Senin (27/5). Sejumlah fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mencabut dan menarik usulan interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), karena masyarakat sangat memerlukan layanan kesehatan sesuai dengan program KJS.

DPRD Minta Kadispendik Dievaluasi SURABAYA – DPRD Surabaya kecewa dengan kinerja Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya perolehan peringkat terakhir dari 10 Besar nilai Ujian Nasional tingkat SMA sederajat tahun 2013 di Jawa Timur, yang tidak berbanding lurus dengan besarnya alokasi anggaran pendidikan hingga mencapai Rp. 1,6 triliun atau 34% dari APBD Kota Surabaya, yakni Rp.%,7 triliun. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Baktiono. Dirinya mengatakan, Pemkot Surabaya harus bertanggungjawab atas prestasi pendidikan di Kota Pahlawan. Bahkan, pihaknya mendesak Walikota untuk segera mengevaluasi Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kota Surabaya, M. Ikhsan. “Jika tak ingin prestasi pendidikan di Surabaya jeblok

berkepanjangan ya harus dievaluasi Kepala Dispendiknya. Walikota harus bisa tempatkan orang yang tepat dari sisi kepangkatan dan dari sisi pengalaman di bidang pendidikan,” ungkap dia. Senin (27/5). Politisi dari partai berlambang Banteng Moncong Putih ini memaparkan, kesalahan lain Kadispendik Surabaya, M. Ikhsan yang harus dikritisi adalah kebi-

jakannya melakukan mutasi guru. Surat Keputusan (SK) pindahnya guru hanya sebatas ditandatangani oleh sekretaris Dispendik, bukan Kadispendik atau Walikota. Selain itu, mutasi guru bisa mempengaruhi kinerja para guru dan berimbas pada peserta didiknya. “Harusnya SK ditandatangani kepala daerah, walikota. Kalau seperti ini, bagaimana dengan legalitas gaji yang diterima guru. Ini bisa menjadi masalah hukum karena SK yang menjadi dasar pemberian gaji ditandatangani sekretaris,” ujar dia. Sebelumnya, Ketua Dewan Pendidikan Surabaya,

Isa Anshori mengatakan, dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, Surabaya bisa dikatakan tidak fokus dalam pengembangan program pendidikan. Sehingga, prestasi yang dicapai berjalan lambat untuk dapat bersaing dengan kabupaten/kota yang lain. “Dari hasil evaluasi kami, Surabaya tidak fokus dalam pengembangan program pendidikan. Meskipun, secara peringkat di provinsi, Surabaya naik peringkat. Tahun lalu 14, sekarang menjadi peringkat 11 yang nilai rata-ratanya sama dengan dua daerah di atasnya,” kata dia. Dirinya menambahkan,

jika seharusnya Surabaya bisa bersaing memperebutkan minimal lima besar. Pasalnya, anggaran yang dikucurkan APBD sangat besar, mencapai Rp1,6 triliun. Tetapi, prestasi yang diperoleh tidak memuaskan dan jauh dari harapan masyarakat Surabaya. Dengan fakta ini, Dewan Pendidikan secara umum mempertanyakan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah. Perubahan-perubahan yang dikabarkan tidak menunjukkan keberhasilan yang luar biasa. “Jelas, kami mempertanyakan kualitas sekolah. Inikan bisa dilihat, tidak ada perubahan yang signifikan,” pungkas dia. (wan/ara)

TIDAK LOLOS VERIFIKASI PILEG 2014

Tiga Anggota Dewan Mundur dari Jabatannya SURABAYA – Tiga anggota DPRD Surabaya yang memutuskan maju dalam bursa Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2014 yang melewati partai lain akhirnya mundur dari keanggotaan lembaga parlemen Surabaya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, setelah sempat terancam tidak lolos masuk Daftar Calon Sementara (DCS) untuk Calon Legislatif (Caleg), akhirnya Hal ini diungkapkan Anggota KPU Surabaya, Divisi Penyelenggaran Pemilu dan Data, Edward Dewaruci. Dirinya mengatakan, jika pihaknya secara resmi telah menerima surat pengunduran diri ketiga anggota DPRD Surabaya yang akan maju di Pileg 2014 lewat partai lain. Ketiganya legislator tersebut antara lain Imanuel Fre-

drik Lumoindong dan Rio Patisilano dari Fraksi Partai Damai Sejahtera (PDS) yang menyeberang ke Partai Gerindra. Serta Camelia Habibah dari PKNU yang eksodus ke PKB. Sedangkan, Simon Lekatompessy, Anggota Fraksi PDS yang sebelumnya berencana maju dalam Pileg melalui Partai Hanura mengurangkan niatnya. Dirinya memilih menghabiskan masa tugasnya di DPRD Surabaya hingga 2014 nanti. “Berdasarkan data yang diterima KPU Surabaya, mereka bertiga telah mengajukan pengunduran diri ke KPU akhir minggu lalu, itu yang bisa kami sampaikan,” ungkap dia. Senin (27/5). Dirinya menambahkan, sebagai Caleg yang akan maju

melalui partai lain memang wajib mengajukan surat pengunduran diri dari lembaga legislatif. Ini sebagai salah satu syarat untuk lolos dalam verifikasi yang dilakukan KPU. “Ini syarat dan harus ditaati semua calon legislatif di mana pun dia maju sebagai caleg. Tapi, meskipun mereka sudah mengajukan surat pengunduran diri,” tambah dia. Pria yang akrab disapa teted ini menjelaskan, syarat pengajuan pengunduran diri bagi politisi yang memutuskan pindah ke parpol lain memang menjadi bagian penting dalam menentukan kelolosan caleg. Namun hal itu tidak menjadi jaminan lantaran parameter yang digunakan KPU untuk menentukan lolos tidaknya calon anggota leg-

islatif berdasarkan berbagai pertimbangan. “Bukan berarti ketiganya akan langsung lolos begitu saja. Sebab, mereka masih harus mengikuti seleksi administrasi dan ikut pemilu legislatif lagi,” jelas dia. Sementara itu, Imanuel Fredrik Lumoindong ketika dikonfirmasi kabar tersebut, membenarkan bila dirinya telah mengajukan pengunduran diri ke KPU. Namun, untuk pengajuan pengunduran diri ke DPRD Surabaya masih belum dilakukan. “Kalau ke KPU sudah saya kirim suratnya. Sedangkan yang ke DPRD masih belum,” ungkap dia. Dirinya menjelaskan, alasannya belum mengirim surat pengunduran diri ke DPRD Surabaya karena deadline

penyerahan berkas tersebut masih cukup lama, yakni hingga tanggal 1 Agustus mendatang. Oleh karena itu, dirinya memilih tidak tergesa-gesa melakukannya. Apalagi, pengumuman penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) masih lama. “Deadline-nya kan masih lama, jadi tidak tidak perlu buru-buru, apalagi penetapan DCT juga masih lama,” jelas dia. Sebelumnya, Simon Lekatompessy, Anggota Fraksi PDS (F-PDS) juga dikabarkan berencana maju dalam Pileg 2014 melalui Partai Hanura. Ternyata telah mengurungkan niatnya dengan alasan jika dirinya lebih memilih untuk menghabiskan masa tugasnya di DPRD Surabaya hingga 2014 nanti. (wan/ara)

SURABAYA – Pengumuman Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sudah dapat diketahui melalui website resmi SNMPTN, setelah hasil SNMPTN diumumkan kemarin sejak pukul 16.00 WIB. Diungkapkan Humas Panitia SNMPTN Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Bagus Ani Putra, pendaftaran ulang bagi yang lulus seleksi dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 18 hingga 19 Juni mendatang. Pria yang juga merupakan Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair ini mengatakan, ada 32.037 calon mahasiswa yang mendaftarkan diri untuk masuk Unair dalam SNMPTN 2013. Mereka berasal dari 34 provinsi dan juga beberapa yang bersekolah di luar negeri. Sementara yang berasal dari Jawa Timur sebanyak 19.321 peserta. Pendaftar paling banyak berasal dari Surabaya dengan 5.489 calon mahasiswa. Dari jumlah itu 16.066 peserta memilih Unair sebagai PTN pertama. Sisanya, 6.985 peserta menjadikan Unair pilihan kedua. “persaingannya akan menjadi sangat ketat karena Unair hanya menyediakan kursi sebanyak 2.532 calon mahasiswa baru,” ujarnya. Artinya, jika dirata-rata satu kursi bisa direbutkan sekitar 13 pendaftar. Dijelaskannya, program studi favorit yang menjadi pilihan siswa pendaftar adalah Pendidikan Dokter, Farmasi, dan Kesehatan Masyarakat

untuk jurusan IPA. Selain itu, Akuntansi, Manajemen, dan Psikologi untuk program IPS juga menjadi pilihan sebagian besar peserta. Sementara itu, jumlah peserta SNMPTN yang mencoba mendaftar ke Unair diketahui meningkat dibandingkan tahun lalu. “dulu saat masih menggunakan sistem undangan, hanya ada 17.502 orang pendaftar, dan 10.781 diantaranya menjadikan Unair sebagai pilihan pertama,” urai dia. Terpisah, Humas SNMPTN ITS Ismaini Zain membenarkan bahwa pengumuman SNMPTN sudah bisa diakses lewat website resmi mulai malam ini. Disebutkannnya, ada peningkatan cukup signifikan untuk pendaftar SNMPTN di ITS. Jika tahun lalu hanya tercatat sebanyak 10.446 orang, tahun ini ITS mencatat sebanyak 24.770 orang pendaftar. Sayangnya, dari jumlah sebanyak itu, hanya sekitar 1.736 orang pendaftar saja yang akan diterima melalui jalur SNMPTN 2013. Selebihnya, terang Ismaini, pihaknya sudah mempersiapkan beberapa jalur lain seperti SBMPTN atau Ujian Mandiri. “untuk tahun ini, program studi favorit jalur SNMPTN rata-rata satu kursi diperebutkan oleh 14 orang pendaftar,” paparnya seraya menambahkan bahwa hal itu juga masih tergantung jurusan dan program studinya. (neu/ara)


LINTAS JATIM

15

SELASA 28 MEI 2013 NO.0126 | TAHUN II

Pemprov Dianggap Abaikan Jaminan Hari Tua SURABAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur diminta lebih memperhatikan jaminan hari tua bagi para lanjut usia (lansia). Upaya tersebut, dilakukan guna menyiasati tingginya angka harapan hidup masyarakat di wilayah pimpinan Soekarwo ini. Hal ini dikatakan Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasioanl (BKKBN), Sardjito Pramono Hindarto. Berdasarkan data milik Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, usia produktif terhitung sejak umur 15 hingga 64 tahun. Artinya, orang yang masuk batas lansia masih dinyatakan produktif. “Pemprov harus

mempersiapkan jaminan bagi mereka yang selama ini kurang diperhatikan,” kata Sarjito dalam kegiatan rapat kerja daerah koalisis kependudukan Jatim, di ruang pertemuan Badan Kependudukan Keluarga Beren-

cana Nasional (BKKBN) Provinsi Jatim, Senin (27/5). Dia menyatakan, jaminan tersebut dapat berupa pemberdayaan warga, agar saat berusia 55 hingga 64 tahun mereka masih dapat dianggap menghasilkan sesuatu. Selain itu juga, perlu adanya perencanaan yang matang bagi masyarakat muda sejak dini sehingga di hari tua nanti mereka punya bekal. “persiapan semacam ini harus diperhitungkan. Salah satu caranya adalah dengan menjadikan isu kependudukan sebagai salah satu faktor penentu pembangunan daerah. Karena masalah lansia tentu-

Hari Soegiri

Kadis Disnakertransduk Provinsi Jatim

nya menjadi persoalan yang terintegritas dengan program serta kebijakan pemerintah,” papar Sardjito. Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jatim, Hari Soegiri saat diminta tanggapannya menerangkan, bila usia produktif dikategorikan pada batasan umur tersebut, maka kisarannya adalah 74 persen dari masyarakat Jatim. Namun, dari angka itu sekitar 26 persennya yang tidak masuk dalam angkatan kerja. Meski, dia mengklaim, jumlah pengangguran di Jatim mengalami penurunan sebesar 0,12 persen atau seki-

tar 114 ribu dari total penduduknya, namun lowongan kerja untuk masyarakat di usia tua perlu mendapat perhatian. Rekayasa produktifitas yang menjadi programnya adalah membuka kembali kesempatan kerja dan pemberdayaan keterampilan bagi mereka. Bila tidak demikan, lanjut Hari, buntut persoalan itu adalah akan munculnya dampak demografi. Hanya saja, jangan sampai hal tersebut dinilai merugikan. “tinggal bagimana mengelola serta mengarahkan masalah kependudukan terhadap pembagunan,” ujarnyaseraya menambahkan bahwa masalah ketenagakerjaan

juga bukan hanya menjadi masalah para lansia. “Hampir 50 persen pekerja di Jatim ini merupakan orang yang mempunyai kompetensi pendidikan rendah, lulusan SD. Saat ini kami juga akan fokus pada peningkatan keterampilan,” urai dia. Berdasarkan Peraturan Presiden No 8 Tahun 2012 tentang tenaga kualifikasi keahlian kerja, tambahnya lagi, seorang yang mempunyai keahlian tertentu akan mendapat kesetaraan dengan pendidikan formal. Upaya menyiasati minimnya kompetensi tersebut adalah dengan cara membangun skill para pekerja tersebut. (neu)

KRIMINAL

Bea Cukai Kanwil Jatim 1 Sita Sabu Senilai Rp 5 Miliar SURABAYAPetugas Bea Cukai Wilayah Jatim I Tanjung Perak dan Bea Cukai Juanda I, serta petugas Bandara Juanda berhasil menggagalkan tiga kali penyelundupan narkotika jenis methamphetamine dengan seberat 3,9 kilogram dengan nilai Rp. 5 Miliar di terminal kedatangan Internasional Juanda. Direktur Penindakan dan Pencegahan Direktorat Jenderal (Dirjen) Bea Cukai Pusat, Muhammad Sigit saat ditemui di kantor Bea Cukai Jatim I Tanjung Perak, Senin (27/5) kemarin mengatakan penangkapan tiga kali penggagalan narkotika ini dimulai pada tanggal 16 mei 2013 sampai 23 mei 2013. oleh petugas Bea Cukai dan pihak keamanan bandara Juanda. “Ada 3 kasus dengan total barang bukti 3,9 kg methamphetamine atau yang lebih dikenal dengan nama sabusabu,” ujarnya. Ia menjelaskan untuk upaya penyelendupan pertama yaitu pada tanggal 16 mei 2013 sekitar pukul 08.50 WIB oleh tersangka DS laki – laki dari Sampang Madura datang dengan menggunakan pesawat air Asia dari

Malaysia menyimpan narkotika seberat 500 gram atau dibungkus 2 plastik dengan masing seberat 250 gram disimpan di dalam celana Dalam. “Untuk tersangka pertama ini petugas keamanan bandara dan bea cukai melakukan pemeriksaan mendalam di ruang hangar untuk dilakukan pemeriksaan melalui X – ray seluruh badan terhadap tersangka DS ini petugas menemukan narkoba jenis methamphetamine,” ujarnya. Setelah paginya menangkap laki – laki inisial DS, petugas keamanan bandara dan bea cukai Kamis 16 mei 2013 sekitar pukul 17.50 WIB sore dengan menggunakan pesawat Slik Air dari Singapura mendarat di Bandara Juanda mengamankan perempuan yang berinisial SEO warga Jakarta ini membawa narkoba jenis Methamphetamine seberat 3.300 gram yang disimpan di dalam dinding koper. Kemudian pada tanggal 23 mei 2013 sekitar pukul 22.20 WIB dengan menggunakan pesawat air Asia dari Malaysia petugas kembali menangkap seorang laki –

laki warga asal Sampang berinisial AS membawa barang narkoba dengan jenis yang sama seberat 100 gram yang disembunyikan didalam kardus yang berisi sepatu wanita. “100 gram sabu-abu itu disembunyikan di dalam 2 sepatu wanita, tepatnya di dalam hak nya,” katanya. Menurutnya, berapa pun nilai sabu tidaklah penting, sebab terdapat nilai non-materi akibat penyalahgunaan obat-obatan terlarang. “Berapa pun nilainya tidak penting. Yang terpenting adalah pencegahan barang haram itu dikonsumsi masyarakat,” ujarnya. Terkait dengan kasus tersebut, pelaku melanggar pidana sesuai dengan pasal 113 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara dan denda 10 miliar. “Selain itu, jika barang bukti yang disita melebih 5 gram, maka pelaku dipidana dengan pidana mati, seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 tahun dan denda maksimal Rp10 miliar,” paparnya. (Mag)

i made ardhiangga/koran madura

DIAMANKAN: Ketiga tersangka penyelundupan narkotika jenis methamphetamine diamankan pihak Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya.

ant/m risyal hidayat

TILANG KONVOI PELAJAR: Anggota Satlantas Polrestabes Surabaya menilang pelajar Sekolah Menengah Umum (SMU) ketika melakukan konvoi merayakan kelulusan di perempatan Jalan Gubernur Suryo dan Jalan Pemuda, Surabaya, Jatim, Senin (27/5). Penindakan tersebut dilakukan kepada pelajar yang tidak dilengkapi kelengkapan berkendaraan.

EUFORIA KELULUSAN

Konvoi Kelulusan, Puluhan Pelajar Diamankan SURABAYA- Puluhan pelajar dari beberapa SMA di Surabaya terjaring razia ketika melakukan konvoi guna merayakan pesta kelulusan. Para pelajar diamankan Satlantas Polrestabes Surabaya yang mengenakan seragam coratcoret. Meski pelajar membawa surat lengkap dan berhelm, polisi tetap menahan mereka hingga memanggil orang tuanya. Wakasatlantas Polrestabes Surabaya, Kompol Yudi Yuliadin, menuturkan, Mereka akan ditindak ketika pelajar yang melakukan aksi konvoi. Apabila, yang tidak memakai helm dan tidak ada kelengkapan SIM dan STNK akan ditilang. “ Kami berjaga-jaga dibeberapa tempat rawan konvoi para pelajar, kalau melanggar langsung kami tilang,” paparnya, ketika ditemui dilapangan, Senin (27/5). Beberapa lokasi yang dijaga

ketat oleh pihak kepolisian diantaranya, perempatan Jalan Panglima Sudirman, Gubernur Suryo, jalan Pemuda dan Yos Sudarso. Ketika melihat pengendara pelajar yang mengenakan seragam corat-coret, petugas langsung menghentikannya dan diperiksa di dekat Air Mancur. “ Kami tetap menahan, dan memanggil orang tuanya untuk juga diberikan pengarahan,” ungkapnya. Namun, saat guyuran hujan diwilayah Kota Pahlawan yang cukup lebat membuat konvoi pelajar yang melintas di perempatan Jalan Panglima Sudirman-Pemuda-Gubernur Suryo-Yos Sudarso dilepaskan. Rombongan yang datang dari arah Gubernur Suryo ini dihentikan polisi yang sudah berjaga dari awal di perempatan Jalan Panglima Sudirman. Ke n d a r a a n - k e n d a r a a n yang telah ditilang tersebut diangkut ke Colombo Perak. Pelajar yang motornya diang-

kut, harus mengambil besok dengan orang tuanya. Nantinya, orang tua yang mengawal harus membuat surat pernyataan agar tidak mengizinkan putra-putrinya berkendara tanpa surat yang lengkap. Sebelumnya, 20 titik rawan konvoi menjadi atensi sekitar 1.000 personel polisi, dishub, tentara, dan satpol PP. Mereka disebar di titik-titk tersebut sambil membawa motor pemecah konvoi. Para petugas tersebut juga membawa serta mobil dan truk untuk mengangkut motor yang digunakan untuk konvoi. Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Sabilul Alif mengatakan, pihaknya akan tegas kepada siswa yang nekat melakukan konvoi. Sabilul mengatakan, 20 titik itu antara lain jembatan Mayangkara, viaduk Gubeng dan Kertajaya, bambu runcing Jalan Panglima Sudirman, Jalan Polisi Istimewa, SMA komplek, SMA

4 Jalan Prof. dr. Moestopo, TL Ngesong, depan SMA Takmiriyah, dan sekitar kawasan Banyu Urip bawah tol. “Kami juga siagakan petugas di SMA 16 prapen, Korem Jalan Ahmad Yani, SMA Ipiems Menur, Raya Darmo, patung karapan sapi sampai makam Mbah Ratu,” kata Kasatlantas Polretabes Surabaya, AKBP Sabilul Alif. Ia menjelaskan, untuk merayakan kelulusan UN, pelajar dilarang keras melakukan konvoi karena bisa berdampak mengganggu arus lalu lintas (lalin). Pihaknya, sudah mengantongi izin dan bekerjasama dengan Pemkot Surabaya untuk melakukan tindakan tegas. Polisi bahkan akan merazia dan menyita motor yang digunakan untuk melakukan konvoi. “Petugas akan menindak tegas konvoi apalagi sampai melanggar rambu-rambu,” tegasnya. (mag)

JANJI WALIKOTA

Janji Pemkot Kepada Mucikari Tidak Terealisasi SURABAYA – Janji Walikota Surabaya, Tri Rismaharini untuk memberikan kompensasi sebesar Rp. 10 juta kepada para Mucikari di lokalisasi Tambak Asri atau Kremil untuk menutup dan meninggalkan bisnis prostitusi tersebut, ternyata hanya isapan jempol semata. Hal ini berdasar, karena Senin (27/5), kemarin, puluhan warga Tambak Asri mendatangi gedung DPRD Surabaya untuk mengadukan nasib mereka terkait dengan kompensasi yang telah dijanjikan Pemkot Surabaya. Dimana hingga saat ini para muncikari di lokalisasi Tambak Asri hanya mendapat dana kompensasi sebesar Rp. 1 juta. Hal ini diungkapkan oleh salah satu perwakilan warga, Suparno. Dirinya mengatakan, jika saat itu dirinya sen-

gaja mendaftarkan wismanya untuk ditutup karena sudah kesepakatan untuk nominal kompensasi. Ternyata, hingga saat ini kesepakatan itu belum terealisasi. “Waktu itu saya mendaftar menutup wisma dijanjikan dapat Rp 10 juta. Ya saya akhirnya menutup dan sekarang jadi kos-kosan. Tapi sampai sekarang hanya mendapat tali asih Rp 1 juta saja,” ungkap dia. Senin (27/5). Dirinya juga memaparkan, pada saat revisi anggaran yang dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos) dengan kompensasi hanya Rp 5 juta, namanya bahkan tidak tercatat karena dianggap sudah menerima tali asih dan tidak termasuk lokasi terdampak. Padahal, ditempat berbeda di lokalisasi Dupak Bangunsari, mucikari tetap mendapat Rp 10 juta seperti

yang dijanjikan. “Apa bedanya antara mucikari di Tambak Asri dan mucikari di Dupak Bangunsari. Makanya kami sekarang menagih janji Walikota,” papar dia. Sementara itu, perwakilan dari Komunitas Peduli Kremil, Daniel Lucas Rorong, meminta penutupan lokalisasi ditunda. Karena masalah kompensasi yang menjadi tuntutan warga samapai saat ini belum terselesaikan. Bahkan, dirinya menilai jika persoalan ini merupakan bentuk diskriminasi terhadap hak warga negara. “Kita berharap penutupan yang akan dilakukan besok ditunda dulu sebelum ada kejelasan soal dana kompensasi. Paling tidak mundur sampai bulan puasa yang akan datang,” ujar dia. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD

Surabaya, Baktiono mengatakan, jika perbedaan nominal dana Kompensasi bagi muncikari jelas merupakan bentuk diskriminasi. Dirinya menegaskan, jika persolan tersebut tidak boleh terjadi, karena bisa berakibat pada konduksifitas lokalisasi yang ditutup. “Kami minta Pemkot harus memberi dana kompensasi kepada para mucikari, minimal sama dengan muncikari di lokalisasi yang lain. Jika belum bisa maka penutupan lokalisasi harus ditunda dulu,” tegas dia. Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menambahkan, jika pihaknya berharap Pemkot Surabaya mempunyai solusi yang tepat untuk persoalan penutupan tempat lokalisasi. “Jasi, kami berharap dalam

penutupan lokalisasi Tambak Asri tidak ada persoalan yang ditinggalkan. Termasuk dampak sosial di kemudian hari”, harap dia. Sesuai hasil revisi anggaran oleh Kemensos, kompensasi yang didapat oleh penggiat bisnis prostitusi antara lain untuk Pekerja Seks Komersial (PSK) sebesar Rp. 4,45 dengan rincian Rp 3 juta untuk pesangon, Rp 1,8 juta untuk biaya hidup, dan Rp250 ribu untuk transport. Sedangkan mucikari hanya mendapat kompensasi sebesar Rp 5 juta. Rencanannya hari ini, Selasa (28/5) akan ada penutupan massal terhadap semua wisma di komplek lokalisasi Tambak Asri dan penutupan komplek lokalisasi tersebut akan dihadiri oleh pihak dari Kemensos. (wan)

ant/siswowidodo

PENETAPAN CABUP-CAWABUP: Ketua KPUKab. Madiun, Anwar Soleh Azarkoni saat menunjukkan Surat Pengumuman Penetapan Bakal Pasangan Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) Madiun Periode 2013-2018 di gedung KPU Kab. Madiun, Jatim, Senin (27/5).


16 SELASA 16 28 MEI 2013

OLAHRAGA

SELASA 28 MEI 2013 NO.0126 | TAHUN II

Madrid Mengejar

Luis Suarez

Lazio Juara Coppa Italia ROMA - Lazio berhasil merengkuh trofi Coppa atau Piala Italia setelah mengalahkan AS Roma dengan skor tipis 1-0 dalam pertandingan final di Stadion Olimpico, Minggu (26/5) waktu setempat atau Senin (27/5) dini hari WIB. Ini adalah gelar keenam bagi “Biancoceleste” di ajang Coppa Italia sekaligus membawa mereka menuju panggung Liga Europa musim depan. Senad Lulic menjadi pahlawan kemenangan bagi Lazio lewat gol sematawayangnya, dan mengantarkan timnya untuk memperpanjang rekor tidak terkalahkan dalam lima “Derby della Capitale” terakhir melawan Roma. “Kemenangan ini tidak akan terlupakan. Saya berada di momen yang tepat (untuk mencetak gol). Saya dedikasikan kemenangan ini untuk istri saya yang sedang hamil,” ujar Lulic seusai laga. Allenatore Lazio Vladimir Petkovic memberikan kredit kepada anak-anak asuhnya atas kerja keras yang telah dilakukan. Ia juga memuji mental bertanding Hernanes dan kawan-kawan. “Saya sangat puas dengan mereka yang sudah bekerja keras tahun ini, dan kami pantas mendapatkan gelar ini. Tidak mudah memenangkan laga seperti ini. Saya bangga kepada mereka,” ucapnya. “Saat ini ada Liga Europa dan Piala Super Italia melawan Juventus di depan mata. Kami akan mempersiapkan diri dan harus menenangkannya,” kata Petkovic. Di dalam stadion, tensi laga sudah tinggi belum dimulai. Suporter kedua tim sengaja ditempatkan terpisah untuk menghindari bentrokan. Lazio berada di Curva Nord, sementara Roma menempati Curva Sud. Ribuan polisi dilaporkan menjaga pertandingan akbar tersebut baik di dalam maupun luar stadion. Sebelum laga, artis asal Korea PSY menghibur para fans dengan lagu “Gangnam Style”. Pada laga tersebut, Roma mengandalkan formasi 4-2-3-1 dengan menempatkan tiga gelandang Erik Lamela, Francesco Totti dan Marquinho di bela-

kang striker Mattia Destro. Sementara, Lazio menggunakan formasi 4-5-1 dengan menempatkan Miroslav Klose sebagai penyerang tunggal. Totti memiliki peluang untuk membawa Roma unggul pada menit kesembilan. Namun, tendangannya yang memantul ke tanah masih bisa diantisipasi dengan baik oleh kiper Lazio Federico Marchetti. Michael Bradley merangsek masuk ke dalam kotak penalti, tetapi tendangannya masih melenceng dari gawang Marchetti. Memasuki menit ke-35, Lazio memiliki kesempatan memimpin melalui aksi Klose. Menerima umpan silang, striker asal Jerman itu menanduk bola dari jarak dekat tetapi masih bisa ditepis oleh Bogdan Lobont yang mengawal gawang Roma. Destro mendapatkan peluang jelang laga usai. Berawal dari akselerasi Marquinhos dari sisi sayap kanan yang diakhiri umpan silang, Destro menyambutnya dengan sundulan yang masih sedikit melambung dari mistar Marchetti. Kedudukan imbang tanpa gol menutup babak pertama dengan lima kartu kuning bagi kedua tim. Pada babak kedua, kedua tim bermain lebih terbuka dan saling melancarkan serangan. Tiga tendangan Totti masih gagal menemui sasaran, sementara Klose gagal menyongsong umpan silang di depan gawang yang kosong dari Mauri yang masuk menggantikan Christian Ledesma. Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-71. Antonio Candreva menusuk dari sayap kanan dan melepaskan umpan sialng yang sempat ditepis Lobont. Hasil tepisan tersebut justru mengarahkan bola tepat kepada Lulic yang berlari dari belakang. Dengan mudah, sang gelandang menceploskan bola ke dalam gawang yang sudah kosong. Roma berusaha bangkit usai kebobolan. Selang dua menit, “Il Lupi” nyaris mampu menyamakan kedudukan. Tendangan bebas Totti menghadirkan kekacauan di dalam kotak penalti Lazio. Bola sempat memantul sebelum ditepis Mar-

chetti tepat di garis gawang. Di menit akhir laga, Panagiotis Tachtsidis menerima kartu merah dari wasit karena melakukan protes dari bench. Wasit total mengeluarkan delapan kartu kuning dan satu kartu merah. Pelatih sementara Roma Aurelio Andreazzoli menolak disalahkan atas kekalahan ini. Pablo Osvaldo dilaporkan meneriaki sang arsitek setelah laga usai karena ia hanya dimainkan selama 15 menit. “Saya tidak akan ragu membuat keputusan (tentang formasi tim) yang sama lagi. Saya tidak suka pertandingan yang mengandalkan teknik. Tapi saya terkesan dengan semangat dan determinasi yang ditunjukan pemain,” ucapnya. Kekalahan tersebut membuat suporter Roma marah. Sekitar 200 orang dilaporkan menyerang tempat latihan Roma, Trigoria, pada malam harinya. Mereka melemparkan batu, telur, benda lainnya yang memecahkan kaca jendela bus. Para ultras ini juga menyanyikan lagu yang menghina para pemain dan menyalahkan Presiden James Pallotta dan Direktur klub Franco Baldini dan Walter Sabatini atas kegagalan musim ini. (aji)

MADRID - Real Madrid menyiapkan dana 40 juta pound untuk memboyong striker Liverpool Luis Suarez ke Santiago Bernabeu musim depan. Hanya saja, “The Reds” bersumpah untuk mempertahankan pemain itu agar tetap di Anfield. Suarez sedang menjalani sanksi larangan bermain pada 10 laga pada kompetisi domestik Inggris karena menggigit bek Chelsea Branislav Ivanovic saat kedua tim saling berhadapan di Anfield pada ajang Liga Utama Inggris beberapa waktu lalu. Suarez sudah menjalani empat hukuman larangan bermain dan tidak akan bermain pada enam laga perdana Liga Utama Inggris musim depan. Karena itu, Madrid mencoba menggoda pemain asal Uruguay ini untuk berganti kostum dan bermain di Liga Champions musim depan. Madrid mengaku sudah menghubungi agennya, Pere Guardiola yang tidak lain saudara pelatih anyar Bayern Muenchen, Pep Guardiola. Madrid lebih memilih Suarez dibandingkan rekan senegaranya yang membela Napoli, Edinson Cavani. Pasalnya harga Suarez jauh lebih murah dari Cavani. Striker Napoli itu dilepas dengan harga 52 juta pound. Tetapi seorang sumber senior The Sun di Liverpool menegaskan bahwa pemain tempramental ini tidak akan dijual. “Kami tidak akan menjualnya. Brendan Rodgers sudah mengatakan beberapa kali dan klub tidak akan meladeni suara burung, siapun yang ingin membeli pemain ini. Luis adalah salah satu pemain terbaik dunia dan tidak akan dijual,” ucapnya. (aji)

Falcao Jalani Tes Medis di Monaco

COPPA ITALIA

26 Mei 2013 Stadion Olimpico Roma Wasit: D. Orsato AS ROMA

01

SS LAZIO

Susunan Pemain 4-2-3-1 4-1-4-1 Lobont; Marquinhos, Marchetti; Konko, Burdisso, Castan, Biava, Cana, Radu; Balzaretti (Osvaldo Ledesma (Mauri 54); 76); Bradley, De Candreva, Hernanes Rossi; Lamela, Totti, (Gonzalez 84), Onazi, Marquinho (Dodo 83); Lulic; Klose Destro Terbaik

Terburuk

LULIC Lazio

LOBONT Roma

MADRID - Penyerang Atletico Madrid Radamel Falcao dipastikan bergabung dengan Monaco musim depan, setelah ada kepastian bahwa pemain itu menjalani tes medis di klub tersebut pada Senin (27/5). Falcao dibeli klub yang baru promosi ke Liegue 1 Prancis itu dengan nilai transfer 60 juta euro. Kepindahan

Persipura Tumbangkan Sriwijaya FC 3-0

JAYAPURA - Persipura Jayapura berhasil meraih hasil sempurna dengan menumbangkan perlawanan tim tamu Sriwijaya Fc di stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Senin (27/5) sore dengan skor yang cukup meyakinkan 3-0. Sejak menit awal babak pertama “Mutiara Hitam” langsung mengancam gawang “Laskar Wong Kito” dengan tendangan keras striker Patrick Wanggai. Menit ke tiga gantian, anak asuh Kas Hartadi balik mendapat peluang dengan tendang Bokay Edy Foday tapi masih aman dalam pelukan kiper Yoo Jae Hoon. Persipura yang sudah mematok poin penuh atas tim asal Palembang itu terus menggempur pertahanan yang dikawal oleh Lee dan Abdul Rahman. Tercatat banyak peluang yang diciptakan oleh anak asuh Jacksen FT itu lewat Ian Louis Kabes,

Ruben Karel Sanadi, Boas ‘Boci’ TE Salossa dan Zah Rahan Krangar. Begitu juga Sriwijaya Fc yang mengandalkan trio penyerang Tantan, Bokay Edy Foday dan Herman Dzumafo. Terbukti umpan silang dimenit ke-25 yang dilepaskan Herman Dzumafo dari kanan pertahanan Persipura gagal dimanfaatkan dengan sempurna oleh Tantan lewat headingnya yang masih melebar jauh. Sementara serang kilat yang dilancarkan kapten tim Persipura Boas Salossa dimenit ke-26 di sisi kanan Sriwijaya berhasil menjadi gol, setelah tendangan kerasnya gagal diantisipasi oleh kiper Feri Rotinsulu asal Sulawesi Utara itu. Skor 1-0 untuk tuan rumah, penonton pun bersorak. Dimenit ke-35 Sriwijaya mendapat kesempatan untuk menguji lini pertahanan Persipura dan penjaga gawang Yoo

Jae Hoon lewat tendangan bebas yang dilesakan oleh Ahmad Jufrianto tapi masih melebar disisi kanan gawang. Di menit-menit akhir babak pertama, Persipura Jayapura hampir menggandakan keunggulan jika seandainya pinalti yang diambil oleh Boas Salossa tidak melebar diatas mistar gawang Feri. Diawal babak kedua, pelatih Kas Hartadi langsung menggantikan kiper Feri yang cedera lutut dengan kiper Rivki Daython Mokodompit. Sriwijaya tercatat sedikit memiliki peluang mencetak gol disepanjang babak kedua, hanya heading Tantan dimenit ke-85 yang bisa dikatakan cukup berbahaya tetapi masih jauh diatas mistar gawang Yoo. Sementara Persipura terus memborbardir pertahanan Sriwijaya, di menit ke-59 baik lewat Boas, Bio dan Otavio Dutra gawang Rivky terus terancam. Tapi rupanya dimenit ke-76 Patrick Wanggai yang mendapat umpan dari sisi kanan pertahanan Sriwijaya didalam kotak pinalti tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu dengan tendangan keras menyilang menyusur tanah. Gol kedua pun tercipta untuk Persipura, skor sementara 2-0. Sesaat setelah gol kedua tercipta, pelatih Jacksen pun langsung menggantikan Patrick dengan Fery Pahabol agar serangan Persipura terus gencar dan terbukti dimenit ke-83, mantan pemain Persekapas Pasuruan dan Sriwijaya Fc Zah Rahan Karangar berhasil mencetak gol ketiga untuk timnya. Dengan kemenangan ini Persiprua Jayapura makin kokoh dipuncak klasemen dengan poin 51 dari 21 kali bertanding, sementara Sriwijaya Fc tertahan diperingkat ketiga dengan 42 poin dengan 21 kali melakoni pertandingan. (ant/alfi/dar)

Falcao ke Monaco menjadi berita utama mediamedia Spanyol. Monaco yang dimiliki oleh taipan asal Rusia Dmitry Rybolovlev memang menyiapkan dana besar untuk merekrut pemain-pemain bintang guna memperkuat skuat besutan Claudio Ranieri itu musim depan di Liga Utama Prancis atau Ligue 1. Monaco sudah pasti mendapatkan dua pemain FC Porto Joao Moutinho dan James Rodriguez dengan nilai transfer sebesar 60 juta euro. Kedua pemain ini adalah mantan rekan Falcao di FC Porto sebelum pemain Kolombia ini pindah ke Atletico Madrid dua tahun lalu. Falcao sudah mencetak 32 gol dalam 36 pertandingan bersama klub itu pada musim ini. Di La Liga dia menempati urutan ketiga sebagai pencetak gol terbanyak dengan 28 gol, di bawah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone sudah mengungkapkan bahwa dia tidak bisa menahan pemain 27 tahun itu bila ingin pergi ke klub lain. Dan, pertandingan pada Minggu malam melawan Real Mallorca di Vicente Calderon menjadi laga terakhirnya bersama klub berjulukkan Rojiblancos itu. Asisten pelatih Monaco Jean Pettit kepada Radio RCN Jumat pekan lalu mengungkapkan, “Kami mengincar Falcao dan tiga atau empat pemain berkualitas lainnya. Kami sudah bicara dan terus berdiskusi dengan Falcao dan perwakilannya. Negosiasi masih terus berlangsung. Kami berharap bisa mencapai kesepakatan secepat mungkin. Monaco membutuhkan pemain seperti Falcao karena dia bisa membantu kami untuk menarik banyak pemain top lainnya. Itulah cara terbaik untuk menjalankan proyek besar. Kesuksesan mendapatkan Falcao akan sangat menguntungkan dari sudut olahraga dan media di sepakbola Prancis.” (espn/aji)

Empat Pemain Naturalisasi Perkuat Timnas Lawan Belanda JAKARTA - Empat pemain naturalisasi dipastikan akan memperkuat Timnas Indonesia saat menjalani pertandingan persahabatan melawan Belanda di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, 7 Juni. Berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Tim Nasional (BTN), Senin, empat pemain naturalisasi itu masuk dalam 21 pemain yang dipersiapkan Jacksen F Tiago untuk menghadapi anak asuh Louis van Gaal. Empat pemain naturalisasi itu adalah Sergio van Dijk dari Persib Bandung, Raphael Maitomo dari Mitra Kukar, Victor Igbonefo dan Greg Nwokolo dari Arema Indonesia. “Semalam, Minggu (26/5) nama pemain yang akan disiapkan untuk laga uji coba melawan Timnas Belanda oleh Jacksen sudah serahkan ke BTN,” kata Ketua BTN La Nyalla Mattalitti. Dengan dimasukkannya nama-nama pemain yang akan memperkuat Timnas Garuda saat menghadapi Timnas Belanda oleh pelatih, selanjutnya BTN akan melaporkannya ke PSSI sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia. “Nama-nama ini akan langsung kami serahkan ke PSSI. Dan lewat Sekjen PSSI semua pemain yang terdaftar akan dipanggil secara resmi,” katanya menambahkan. Berdasarkan data yang dikeluarkan BTN dari 21 pemain yang dipanggil tiga diantaranya berasal dari kompetisi Indonesia Premier Leagu (IPL) yaitu Andik Vermansyah dari Persebaya serta Vendry Mofu dan Hengky Ardiles dari Semen Padang. Dan sisanya dari Indonesia Super League (ISL). Sesuai dengan rencana awal, seluruh pemain yang dipanggil akan mulai menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas)

antara 3-4 Juni ini. Adapun lokasi pelatnas singkat ini dilakukan di Jakarta. Sementara itu untuk Timnas Belanda sudah dipastikan diperkuat oleh pemainpemain yang punya nama besar diantaranya Robin Van Persie (Manchester United), Arjen Robben (Bayern Muenchen), dan Wesley Sneijder (Galatasaray). (ant/bayu/dar)

Penjaga Gawang: Kurnia Meiga (Arema Indonesia), Andritany Ardiyasa (Persija Jakarta), I Made Wirawan (Persib Bandung) Pemain Belakang: Hengki Ardiles (Semen Padang), Zulkifli Sukur (Mitra Kukar), Ricardo Salampesy (Persipura Jayapura), M. Roby (Persisam Samarinda), Victor Igbonefo (Arema), Raphael Maitimo (Mitra Kukar), Toni Sucipto (Persib), Ruben Sanadi (Persipura) Pemain Tengah: Imanuel Wanggai (Persipura), Hendro Siswanto (Arema), Ahmad Bustomi (Mitra Kukar), Vendri Mofu (Semen Padang), Ahmad Jupriyanto (Sriwijaya FC), Greg Nwokolo (Arema) Pemain Depan: Boaz Salossa (Persipura), Ian Louis Kabes (Persipura), Andik Vermansyah (Persebaya 1927), Sergio Van Dijk (Persib)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.