e Paper Koran Madura 29 Juli 2013

Page 1

1

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169 | TAHUN II Koran Madura

SENIN

Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

29 JULI 2013

Ulama Madura Sepakat Dukung Bambang-Said

g PAMANGGHI

Kekerasan Oleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

Kembali pemberitaan media di Indonesia menyuguhi anarkisme dan konfik antar masyarakat. Kali terjadi antara massa Front Pembela Islam (FPI) berhadapan sekelompok masyarakat Sukerejo, Kendal. Seorang tewas dalam insiden di Propinsi Jawa Tengah itu. Dua mobil terbakar dan tiga orang anggota FPI diamankan petugas. Kejadian di bulan suci Ramadhan -saat ummat Islam menunaikan puasa itu- tentu saja sangat disesalkan. Apalagi ketika kemudian harus jatuh korban baik nyawa maupun material. Belum lagi kemungkinan munculnya trauma psikologis. Secara global insiden kekerasan yang mengatasnamakan agama itu terbuka kemungkinan menimbulkan citra buruk pada agama Islam. Dunia internasional sangat mungkin memberikan penilaian kurang baik terkait citra Islam. Bukan luar biasa jika kemudian asumsi dan stigma Islam identik dengan kekerasan seakan mendapat pembenaran. Apapun alasannya, tindakan kekerasan yang mengarah pada konflik horizontal, yang melibatkan masyarakat luas tak dapat ditoleir. BahTak seorang kan jika alapun didunia sannya kataini mau kanlah niat ditindak tegas baik untuk oleh oknum memberantas yang tidak kemaksiatan berwenang, pun tetap termasuk FPI layak dipertanyakan. sendiri tentu Sulit dan bahkan tak akan ditemukan sebuah pembenaran jika sekelompok orang mengatasnamakan aparat hukum menindak sesuatu yang sebut saja melanggar hukum. Pelanggaran hukum memang harus ditindak. Namun penindakan hukum tetap harus melalui prosedur hukum. Bila tidak, yang terjadi adalah menindak sesuatu yang salah dengan cara yang salah. Yang muncul akhirnya resistensi atau perlawanan yang di luar kendali karena masyarakat yang ditindak merasa bukan diproses hukum. Terhadap proses hukum formal saja terbuka kemungkinan merebaknya perlawanan hukum; apalagi jika dilakukan sekelompok masyarakat yang tidak memiliki sedikitpun kewenangan melaksakan penegakan hukum. Secara niat dan tujuan FPI siapapun tahu memang baik; paling tidak jika dilihat dari retorika yang digaungkan. Namun niat baik saja, tak cukup. Harus ada proses, mekanisme serta amanah kewenangan dan tanggungjawab yang harus ditaati sesuai hukum yang berlaku. Tak seorang pun didunia ini mau ditindak tegas oleh oknum yang tidak berwenang, termasuk FPI sendiri tentu tak akan mau diproses hukum oleh kelompok masyarakat lain yang tak memiliki kewenangan hukum. Karena itu, sekali lagi tak ada alasan kelompok masyarakat manapun mengatasnamakan dan bertindak seakan sebagai aparat hukum. Boleh saja dan bahkan merupakan kewajiban masyarakat baik secara pribadi maupun kelompok membantu aparat hukum. Namun bantuan itu tidak memasuki areal proses hukum formal dan kewenangan penegakan hukum. Masyarakat terbuka misalnya memberikan informasi, melaporkan atau memberikan dukungan dalam bentuk lainnya. Bahkan seandainya masyarakat sekali waktu berhasil menangkap pencuri, tetap pada proses berikutnya harus diserahkan pada aparat hukum. Begitulah gambaran sederhana bagaiamana seharusnya hidup bermasyarakat di di negara hukum. Tidak ada ruang bertindak sendiri. Semua harus sesuai aturan dan proses hukum. =

Bid’ah Lelaki berjenggot dan memakai jubah yang menjadi penumpang di taksi Matrawi tiba-tiba marah. “Matikan... matikan itu musik, itu bida’ah.. di masa Nabi tidak ada musik kayak begitu” katanya setengah membentak. “Baik pak” jawab Matrawi sambil menepikan mobilnya. “Bapak silahkan turun dan tunggu onta lewat. Di masa Nabi tidak ada mobil sedak seperti ini, yang ada onta dan keledai bukan?”

Cak Munali

SAMPANG- PARA Ulama muda dari Kabupaten Sampang, Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep menyatakan mendukung pasangan cagubcawagub nomor urut 3 Bambang Dwi Hartono- MH Said Abdullah (Bambang-Said).

hanadiman/koranmadura

BERTEMU ULAMA MUDA. Atas: Said Abudllah (tengah), Fadillah Budiono (kanan) saat bertemu ulama muda se-Madura di Kabupaten Sampang. Bawah: Tampak para tokoh masyarakat dan ulama muda dalam pertemuan dengan MH. Said Abdullah Calon Wakil Gubernur pasangan Bambang-Said.

Relawan Borong Takjil Sebelumnya, relawan pendukung Bambang-Said di Sampang membagikan takjil untuk warga. Kali ini, pembagian takjil dilakukan dengan cara membeli habis makanan dan minuman yang dijual puluhan pedagang bazar di kawasan Monumen Kota Sampang. Cara tersebut menjadi kejutan tersendiri bagi pengunjung bazar. Para pembeli girang tak terkira saat para pedagang mengembalikan uang yang dibayarkan. “Gratis. Nggak perlu bayar. Sudah dibayar teman-temannya Pak Said (relawan Jempol),” kata para pedagang. Aksi beli habis para relawan Jempol menguntungkan para PKL. Para pedagang bisa meraup untung banyak dalam waktu yang singkat. “Hari Minggu begini biasanya sepi.

Alhamdulillah sekarang dagangan habis. Diborong Jempol,” kata Fifi, pedagang sup buah. Pedagang es Manado, Arif. mengatakan, biasanya ia berjualan dari jam 13.00 sampai jam 18.00. “Sekarang jam empat (16.00) sudah habis. Alhamdulillah,” katanya. Said Abdullah yang menyempatkan hadir pada acara itu, kepada para wartawan mengatakan, kegiatan bagi takjil dilakukan relawan Jempol di berbagai kota. “Bagi takjil selama bulan puasa dilakukan di 38 kabupaten dan kota,” kata Said. (ara)

Pernyataan dukungan disampaikan pada acara silaturahmi antara para ulama Muda se-Madura dengan Said Abdullah, di Ponpes Bustanul Ulum, Jrangon, Sampang, Minggu (28/7) petang. Pengasuh Ponpes Bustanul Ulum selaku Koordinator Ulama Muda se-Madura KH Sholeh Sayuti, dalam sambutannya mengatakan, para kyai se-Madura sudah bertekad mendukung pasangan Bambang-Said Jempol. “Alhamdulillah, kita semua yang ada di sini, dari 4 Kabupaten di Madura, sepakat untuk mendukung pasangan Bambang-Said,” katanya. Tekad mendukung pasangan, kata Sholeh Sayuti, didasari keprihatinan para kyai. Sebab sampai saat ini Jawa Timur tidak punya pemimpin dari Madura semenjak zaman gubernur almarhum Muhammad Noer. “Semoga ini menjadi takdir dari Allah SWT, kehendak adanya perubahan di Jawa Timur,” katanya.

Pernyataan dukungan juga dikuatkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara para kyai di wakili Koordinator dan Sekretaris Ulama Muda se-Madura, KH Sholeh Sayuti-KH Cholili denganSaid Abdullah. Ada beberapa poin kesepakatan. Di antaranya, satu, Ulama se-Madura siap menjadi motor penggerak kemenangan Bambang-Said. Dua, ulama se-Madura bergerak menggalang dukungan di Madura dan di luar Madura untuk Bambang-Said. Tiga, Bambang-Said meningkatkan kualitas sumber daya manusia pondok pesantren dan madrasah dinniyah, melalui dana APBD sehingga terjadi peningkatan kualitas pendidikan di ponpes. Empat, antara calon dengan ulama menjalin hubungan yang lebih dekat sehingga pemerintahan saat mendatang berjalan dinamis. Sementara Said dalam sambutannya menegaskan, ia dan Bambang DH telah bertekad untuk menyejajarkan anggaran ponpes dengan madrasah ibtidaiyah. “Kami upayakan adanya perda yang permanen untuk itu. Sehingga aturan tidak terus berganti setiap kali ganti gubernur,” katanya. Silaturahmi dilanjutkan dengan buka puasa dan shalat berjamaah diikuti puluhan ulama se-Madura dan warga setempat. (ara)

MH. Said Abdullah menandatangani surat penyataan dukungan para ulama madura.

KASUS SUSAP MA

Komisi Yudisial Usut Dugaan Keterlibatan Hakim Agung JAKARTA-Komisi Yudisial (KY) memberi isyarat segera mengusut kasus dugaan penyuapan pengacara Mario Carlio Bernardo terhadap pegawai staf Mahkamah Agung (MA), Djodi Supratman. “Ya, kami akan usut. Kami akan lihat dan koordinasikan dengan KPK terlebih dulu,” kata Wakil Ketua KY, Imam Anshori Saleh di Jakarta, Minggu, (28/7). Menurut Iman, pengusutan itu akan dilakukan menyusul ada ada indikasi keterlibatan hakim agung dalam kasus tersebut. Hanya saja, KY tetap memperhatikan asas praduga tak bersalah. “Kalau terindikasi ada kaitan dengan hakim agung, pasti akan kami telusuri dengan tetap memperhatikan praduga tak bersalah,” tambahnya. Sejumlah kalangan meminta, pengusutan kasus ini tidak terhenti pada pegawai MA, tapi siapa saja yang terlibat dalam

kasus ini termasuk jika ada peranan hakim agung. Sementara itu, Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggeledah kantor firma hukum Hotma Sitompul & Associates di Jalan Martapura III, RT09/RW 02 Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menurut Ketua RT, Bram, dirinya diminta mendampingi tim penyidik KPK untuk ikut mengawasi penggeledahan sejak Jumat, pukul 20.00 WIB. Tim

penyidik KPK merampungkan penggeledahan Sabtu pukul 01.05 WIB. “Tadi saya sudah di sini (kantor Hotma) pukul 20.00 WIB. Saya enggak bisa komentar.

Saya no comment. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa. Tanya saja langsung ke Pak Hotma,” ungkapnya. Sejumlah penyidik yang dikonfirmasi Tribun, apakah mendapati barang yang dicari di dalam, berkelit. “Saya enggak bisa komentar. Nanti juru bicara saja yang komentar,” ujar salah satu penyidik dengan bergegas masuk ke mobil untuk balik ke KPK. Diperkirakan 18 orang petugas KPK ikut melakukan penggeledahan. Tim tersebut datang dengan menggunakan tiga unit mobil. Sesaat keluar, sejumlah barang dibawa dari dalam antara lain tiga kardus, dan sejumlah kantong plastik. Ditempat terpisah, Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan dirinya belum bisa bicara

soal penggeledahan tersebut. Namun akan akan diumumkan setelah mendapat informasi dari penyidik perkara tersebut. Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan Djodi Supratman, pegawai Mahkamah Agung (MA) di kawasan Monas, Kamis (25/7) lalu. KPK, menyita uang sebesar Rp 78 juta dan Rp 50 juta dari tangan Djodi. Diduga, uang itu merupakan uang suap dari Mario, pengacara di kantor Hotma Sitompoel, yang juga dikenal keponakan Hotma. Sebelumnya, aktifis anti korupsi, Taufik Basari menilai advokat memang aktor dari mafia peradilan yang bisa menjadikan perkara menjadi suatu transaksi. Praktik mafia hukum seperti dua sisi mata uang yakni ada penawaran dan permintaan. (gam/cea)

Jadwal

AKADEMI PERKERETAAPIAN INDONESIA

Menghabiskan Dana Tiga Ratus Miliar Rupiah Jakarta - Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) yang dibangun di Madiun, Jawa Timur, menghabiskan dana sekitar Rp300 miliar dan diharapkan dapat membantu mencari

solusi atas beragam permasalahan perkeretaapian di Tanah Air. “API di Madiun, Jawa Timur di bangun dengan dana sekitar Rp300 miliar. Kampus ini akan menjadi pusat pengembangan para tenaga ahli yang akan memberikan kontribusi terhadap industri perkeretaapian nasional,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tundjung Inderawan dalam rilis Pusat Komunikasi Publik Kemenhub yang diterima di Jakarta, Minggu. Ia memaparkan, Kampus API seluas 26 hektar dibangun di atas lahan hibah dari Pemkot Madiun dan dilengkapi fasilitas ruang belajar, asrama taruna, poliklinik, aula, masjid, laboratorium dan stasiun simulasi. Untuk

tahap awal API mempunyai 4 program studi Diploma III, yaitu Teknik Jalur dan Bangunan Kereta Api, Teknik Fasilitas Operasi Kereta Api, Teknik Sarana Kereta Api dan Teknik Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api. “Keberadaan API sebagai jawaban atas pertumbuhan penumpang kereta api di Tanah Air, yang sampai 2030 mendatang jumlahnya mencapai 929 juta orang dan 995 juta ton angkutan barang,” tuturnya. Menurut dia, angka itu akan terus tumbuh seiring selesainya infrastruktur jaringan kereta api rel ganda lintas utara dan selatan dari Jakarta menuju Surabaya, sehingga diperlukan SDM yang andal. Tundjung juga meminta agar kontraktor yang sedang melakukan pembangunan API agar dapat melakukan penanaman hijau guna lebih merealisasikan penghijauan di sekitar kampus. “Sebaiknya pihak kontraktor juga segera menanam pohonpohon di sekitar kampus untuk penghijauan,” katanya. (ant/raz)

1434 H

Maghrib

17:31

Isya

Imsak

Subuh

18:44

04:13

04:23

*Untuk Surabaya dan sekitarnya


2

Berbahaya Kapal Kelebihan Muatan SUMENEP – Kapal dengan sejumlah tujuan ke kepulauan di Kabupaten Sumenep yang sempat tertahan selama tiga hari di Pelabuhan Kalianget karena cuaca ekstrem, Minggu (28/7) berlayar. Penumpang membludak hingga kapal kelebihan muatan, dan diberangkatkan pukul 11.00, lebih awal dari yang semestinya, pukul 19.00 Wib. Pantauan Koran Madura, KM Sukaria dengan rute Kalianget-Masalembu dan KM Dharma Bahari Sumekar (DBS) 1 dengan rute Kalianget-Kangean terlihat diserbu penumpang. Kapal KM Dharma Bahari Sumekar 1 saat merapat di dermaga 3 pelabuhan, sejumlah anakanak yang digendong orangtuanya terjepit, bahkan ada yang menangis di tengahtengah antrean ribuan calon penumpang. Penumpang berebut bagian untuk bisa berlayar, karena selain sudah beberapa hari tertahan di pelanihan dan bekal mulai berkurang, pelayaran tersebut merupakan pelayaran terakhir sebelum lebaran. Namun, sekalipun kapal berangkat dengan kelebihan muatan, sebagian penumpang tetap terhatan di Pelabuhan Kalianget. Sebagian mereka tetap bertahan sambil memaksa operator kapal Expres Bahari 3C berangkat membawa calon penumpang yang tidak terangkut itu. Padahal, kapal tersebut dijadwalkan berlayar hari ini. Kepala Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa, Daeng Moh Sultan, pemerintah harus aktif merespon peristiwa musiman tersebut. Menurutnya, kelebihan penumpang Kapal DBS 1 merupakan kelemahan opetator kapal DBS. Operator tidak membatasi penjualan tiket padahal kapasitas kapal terbatas. Selain itu, katanya, saat penumpang hendak masuk ke dalam kapal tidak ada pengawasan yang jelas dari petugas kapal, sehingga meski calon penumpang tidak membawa tiket bisa masuk. Sementara para calon penumpang yang sudah memiliki tiket banyak yang tidak kebagian tempat. “Penjualan tiket terus

SUMENEP

SENIN 29 JULI 2013 NO. 0169 | TAHUN II

dilakukan tanpa melihat kapasitas kapal, dan tidak ada petugas khusus yang mengawasi calon penmpang saat hendak masuk ke dalam kapal itu. Seandainya ada kan enak. Jika calon penumpang itu tidak bisa menunjukkan tiket, dilarang masuk sehingga yang sudah membeli tiket bisa tertampung,” kata Daeng Moh Sulton, di Pelabuhan Kalianget, Minggu (28/7). Menurut Daeng, kondisi tersebut sudah sering terjadi, tidak hanya setiap menjelang Pemerintah diminta bertindak tegas dalam mengatasi transportasi laut. Sebab, warga kepulauan selama ini merasa dianaktirikan, utamanya disektor alat transportasi laut seperti ini. “Pemerintah harus mengambil tindakan, misalnya membeli kapal yang lebih besar, bias menembus ombak tinggi sehingga tidak lagi terjadi penundaan pemberangkatan kapal lan-

taran terkendala cuaca buruk. Selama ini yang terjadi demikian dan ini perlu disikapi. Saya sudah beberapa kali menyampaikan kepada wakil rakyat bahkan bupati, tapi hingga saat ini belum ada hasilnya,” ujarnya. Sementara Manager Operasional KM Dharma Bahari Sumekar (DBS) 1 Bambang Supriyo enggan menyikapi hal ini. Dia memilih menghindar saat awak media hendak mengkonfirmasi. Bahkan, Bambang menyuruh agar mengkonfirmasi langsung ke Syahbandar. “Langsung ke Syahbandar saja,” katanya singkat seraya meninggalkan wartawan saat dikonfirmasi di Pelabuhan 3 Kalianget. Di tempat terpisah, salah satu petugas Syahbandar Pelabuhan Kalianget, Fajar Siddik, juga enggan berkomentar menyikapi terjadinya penumpang overload. Dia langsung menjauh dari awak media yang bermaksud mengkonfirmasi hal itu. “Jangan ke saya, saya tidak tahu apaapa,” sambil menjauh dari media yang sudah siap merekan konfirmasinya. Sementara itu, Nahkoda Kapal Perintis KM Sukaria,

Ahmad Syarifuddin, mengatakan, kapal perintis yang biasa melayani penumpang trayek Kaliange-Masalembu-Surabaya-Kangean itu sempat tertunda karena terkendala cuaca buruk. Penundaan jadwal itu membuat sejumlah penumpang dan bawang tertahan di Pelabuhan Kalianget sehingga setelah ditetapkan siap berangkat, para calon penumpang dan barang, serta sembako langsung memenuhi kapal tersebut dan pihaknya memaparkan bahwa jadwal kali ini merupakan yang terahir kalinya sebelum lebaran ini. ‘’Ini pemberangkatan kapal perintis dari Kalianget ke Masalembu yang terahir kalinya sebelum lebaran. Tidak ada jadwal kapal perintis lagi dari Kaliange ke Masalembu. Ini sempat tertunda lantaran cuaca buruk,’’ kata Syarifuddin. Di tempat terpisah, Kabid Laut dan Udara, Dishub Kabupaten Sumenep Argoto saat dimintai komentarnya terkait overloadnya kapal tersebut, menurutnya, bukan bagian dari tugasnya. Sebab Dishub hanya bertugas memastikan

pelayaran tetap ada.“Untuk overload penumpang memang menjadi masalah setiap tahun,” tandasnya. Sedangkan untuk penambahan kapal, Argoto mengatakan hal itu sangat sulit untuk dipenuhi sebab tidak sama dengan transportasi darat yang masih banyak tidak beroperasi. Untuk transportasi laut umumnya seluruh kapal telah melayani rute rutin. Karena itu tidak mungkin mendapatkan armada laut cadangan untuk mengatasi overload penumpang yang sering terjadi. Transportasi laut sulit mendapatkan cadangan karena mereka telah memilik jadwal rutin” ungkapnya. Selain itu, perubahan jadwal keberangkatan kapal juga sulit dilakukan. Sebab, setiap kapal telah memiliki jadwal pengisian BBM yang telah ditetapkan oleh Pertamina. Dan untuk melakukan perubahan dibutuhkan surat tertulis yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Kalau jadwal diubah, kapal akan kesulitan untuk mengubah jadwal pengisian BBM dari Pertamina,” tukasnya. (rif/athink/mk)

PELAYANAN TIDAK MEMUASKAN

Warga Keluhkan PLTD SUMENEP – Pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang berada di Desa Brakas, Kecamatan Raas, Kepulauan Raas, dikeluhkan oleh ratusan warga setempat. Sebab, pengelolaan PLTD tersebut ditengari hanya dijadikan aset pribadi oleh salah satu oknum penerima manfaat, disamping sampai saat ini pengelolaannya dinilai tidak transparan. Bantuan yang berjumlah puluhan juta itu, dikeluarkan oleh Pemkab Sumenep pada tahun 2007 dan diterima oleh H. Hemyar, Ketua Kelompok Masyarkat (Pokmas) di Desa Brakas Kecamatan Raas. Hemyar dipercaya sebagai pengelola PLTD itu. Namun sejak tahun 2007, hingga kini pengelolaannya dinilai tidak transparan. Terbukti, aset yang telah didapatkan selama kurang lebih 7 tahun itu masih belum jelas, bahkan ditengarai hanya dinikmati oleh pihak pengelola saja. Apalagi, semenjak pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, pihak pengelola berencana akan menaikkan tarif PLTD sebesar 50 persen dengan alasan untuk meningkatkan pelayan terhadap semua pelanggan, yang hingga kini sudah mencapai 130 KK. Namun, keniakan tersebut mendapat protes semua pelanggan, sebab mereka menilai kenaikan itu tidak sesuai dengan pelayanan yang telah diberikan terhadap pelanggan tetap selama ini.

KH. Rasyid Nur, salah satu tokoh masyarkat Desa Brakas, Kecamatan Raas, mengatakan, dirnya sangat tidak setuju dengan rencana kenaikan tersebut. Sebab, dinilai telah menyimpang dari tujuan pemerintah dalam pengadaan PLTD itu sendiri. ”Seharusnya bantuan itu dapat meringankan beban masyarakat untuk mendapatkan listrik. Namun, pada kenyataanya malah memberatkan. Apalagi masih mau dinaikkan,” katanya, Minggu (28/7). Rasyid menambahkan, kenaikan itu telah memperkuat dugaan banyaknya kejanggalan yang telah dilakukan oleh pihak pengelola. Apalagi, sampai saat ini asetnya tidak jelas dan diduga hanya dijadikan lompatan sebagai penghasilan pribadi. ”Setiap malam PLTD hanya menghabiskan 40 liter. Sedangkan aset yang diperoleh, melebihi harga solar itu. Namun sampai saat ini perolehan aset itu masih belum jelas keberadaannya,” ungkapnya. Disamping itu, menurut H. Rasyid, semua pelanggan tetap itu masih dikenai beban abonemen yang dinilai terlalu mahal. ”Saat ini seluruh pelanggan dikenakan kenaikan sekitar Rp. 120 ribu hingga Rp. 150. Sesuai dengan voltase yang dihabiskan setiap malamnya,” ungkapnya Sementara itu H. Hemyar, Ketua Pokmas yang juga pengelola PLTD tersebut, hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi. (edy/mk)

KECELAKAAN

Dua Ranmor Bertabrakan

MERESAHKAN WARGA

Polisi Amankan Puluhan Motor Saat Balapan Liar

BALAPAN LIAR. Petugas dari Kepolisian Resor Sumenep mengamankan puluhan motor yang digunakan dalam balapan liar, Minggu (28/7), selain itu petugas juga mengamankan tujuah orang yang ditengarai sebagai anggota geng balapan liar.

SUMENEP – Polisi menangkap puluhan motor saat geng motor melakukan balapan liar (Bali), Minggu (28/7) sekitar pukul 2.00 dini hari. Polisi yang tergabung dalam satuan Polres Sumenep juga mengamankan tujuh orang yang ditengarai sebagai geng balapan liar.

Polisi menangkap tujuh geng motor tersebut saat melakukan antraksinya di depan Labeng Misem, Jl. Teuku Umar, tepatnya di depan Pandapa Agung Sumenep. Kapolres Sumenep AKP Mardjoko melalui Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Subagyo membenarkan jika

tindakan yang dilakukan oleh ratusan pemuda yang datang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sumenep telah meresahkan sejumlah warga. Apalagi, di saat bulan suci Ramadhan ini. “Ini kan sangat tidak etis, sudah seharian warga menjalankan ibadah puasa. Namun, malamnya

masih harus terganggu suara bising knalpot para pembalap liar,” katanya Komandan Kompi II, Minggu (28/7). Operasi bali ini, menurutnya, berdasarkan dari laporan masyarakat sekitar yang sudah jenuh dengan tindakan yang dilakukan oleh sejumlah geng bali tersebut.

Disamping itu juga, pihaknya juga simpati terhadap tindakan geng bali, sehinggap haknya telah melakukan operasi di berbagai titik yang sering dijadikan sebagai tempat Bali. “Sakingnya mangkelnya pelaku bali, polres harus menerjukan ratusan personel setiap Sabtu malam hingga Minggu dini hari. Sedikitnya 160 personel Porles Sumenep yang diterjunkan ke sejumlah titik untuk membubarkan balapan liar,” ungkapnya. AKP Subagyo menjelaskan, tempat yang sering dijadikan sebagai tempat bali diantaranya, Jalan Lingkar Barat, Jalan. Dipenogoro dan di depan Labang Misem atau Museum Keraton Sumenep. “Temapt itulah yang kami sering jadikan sebagai target operasi Bali ini,” bebernya Dari hasil rasia yang dilakukan itu, pihaknya akan membawa motor beserta pemiliknya ke Markas Kepolisian Resos (Mapolres) Sumenep, lalu mereka akan diberikan sanksi tegas berupa surat tilang. “Kalau terbukti mereka melakukan balapan liar, maka meraka akan dikenai tilang selama dua bulan, karena operasi balap liar merupakan instruksi dari Kapolda,” ungkapnya. (edy/mk)

CELAKA. Zaki dan Fadil terbaring lemas di tepi jalan saat ditolong sejumlah warga, Minggu (28/7). SUMENEP – Fadil Zaki dan Fadil, warga Desa Tarate, Pandian, saat mengendarai motor Yamaha Vixon M 4921 VZ, Minggu (28/7) tertabrak motor Jupiter Z dengan nomor polisi M 6812 VB yang dikendarai Wahyu, warga Desa Klukur Kecamatan Batuan, di Jalan Klukur, di depan Toko Dua Putra. Keterangan yang dihimpun Koran Madura, dua kendaraan tersebut sama-sama berasal dari arah timur. Namun, motor yang dikendarai Wahyu, diduga mau belok kanan menuju jalan stapak dengan tanpa menghidupkan lampu penunjuk arah, sehingga motor yang dikendarai oleh Fadil dan Zaki dengan kecepatan tinggi dari belakang langsung menabrak motor yang dikendarai Wahyu. Akibatnya, Zaki mengalami luka sangat parah, di bagian wajah terlihat lumuran darah akibat terbentur dengan aspal. Sementara Fadil luka di bagian pinggangngya dan lengan sebelah kanan. Namun walaupun tidak separah Zaki, Fadil diduga mengalami patah tulang. Begitu pula yang dialami Wahyu. Ketiga korban langsung dirujuk ke RSUD Moh. Anwar Sumenep.

Fadil, salah satu korban, menjelaskan, motor yang dikendarai Wahyu hendak mau belok kanan menuju jalan stapak. Karena tidak menghidupkan lampu penanda akan belok, motor yang dikendarai Fadil bersama Zaki dengan kecepatan tinggi langsung menghantamnya. ”Memang benar jika motor yang dikendai Wahyu mau belok kanan menuju jalan setapak tanpa menghidupkan lighting,” katanya sambil terbaring lemas di tepi jalan. Sementra warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengatakan, tidak mungkin jika Wahyu itu akan berbelok kanan, sebab Wahyu akan pergi ke masjid untuk berjemaah shalat Maghrib di salah satu masjid yang terletak di sebelah barat TKP. ”Tidak mungkin jika Wahyu akan berbelok arah. Buktinya, Wahyu bepakaian sarung. Pastilah dia akan pergi berjemaah ke masjid,” katanya. Bapak berkumis tebal itu menjelaskan, Wahyu selama ini memang sering pergi ke masjid jika sudah selesai berbuka puasa. ”Sehari-harinya, memang Wahyu selelu berjemaah shalat Maghrib di masjid,” tegasnya. (edy/mk)


SUMENEP

Said Sosialisasikan Program Kartu Jempol dan Pro Semar SUMENEP- Setiap kali Said Abdullah bertandang ke berbagai tempat di Madura, termasuk di 19 Kabupaten yang didatanginya, satu hal yang tak pernah lupa Said Abdullah sampaikan kepada masyarakat bahwa dalam Pemilihan Gubernur Jatim Agustus mendatang, ada dua program yang siap Said jadikan sebagai program unggulan jika dirinya dan Bambang DH benar-benar dipercaya pimpin Jatim. Program tersebut adalah Kartu Jempol dan Pro Semar. Kartu Jempol adalah kartu sehat bagi masayarakat Jatim. Kartu jempol misalnya, tak ada niat lain selain diproyeksikan bagi masyarakat Jatim yang kurang mampu, baik yang kurang mampu dalam kesehatan maupun pendidikan. Artinya, jika dirinya benar-benar dipercaya oleh masyarakat pimpin Jatim ke depan, maka ke depan tak ada istilahnya masyarakat yang merasa kesulitan untuk berobat. Termasuk, tak akan terlihat lagi, ada anak yang putus sekolah, dengan kartu jempol sehat, maka anak-anak di negeri ini diwajibkan harus sekolah. Program kedua, Pro Semar atau progam sedesa setengah miliar. Program sedesa setengah miliar dikhususkan bagi masyarakat jatim untuk membangun desa. Program ini, memang menjadi program prioritas Bambang-Said dalam membangun jatim ke depan yang lebih baik, tentu dengan kualitas yang lebih baik, sehingga nantinya setiap desa akan mendapatkan bantuan 500 juta setiap tahun. Cawagub Jatim yang masih menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi VIII menuturkan bahwa dulu, dirinya punya cita-cita dan mimpi. Mimpin itu tak lain adalah menekan angka kemiskinan yang jumlahnya kian meningkat tiap tahun. tersebut mencontohkan seperti penunjangan langsung atau PL yang setiap tahun itu jumlahnya 50 juta diberikan kepada masyarakat, sehingga jika itu benar-benar menyentuh akan membuat masyarakat menjadi makmur dan sejahtera. “Namun, masalahnya, dari 3 Bupati yang telah kami datangi dan menawarkan konsep seperti itu, sepertinya hing-

ADVERTORIAL

Disperta Bantu Bibit Berkualitas SUMENEP - Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) menyalurkan bantuan Cadangan Benih Daerah (CBD) kepada sejumlah petani. Itu sebagai wujud kepedulian atas nasib petani. Juga, upaya meningkatkan produksi padi di kota Sumekar. Bantuan CBD itu diambilkan dari APBD Jatim 2013 sebesar Rp 422 juta. Bantuan itu disalurkan kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan). Penerima bantuan sebanyak 22 poktan yang tersebar di empat kecamatan. Yakni, Kecamatan Kota, Lenteng, Batuan, dan Saronggi (lihat grafis). Kepala Disperta Sumenep Bambang Heriyanto menjelaskan, bibit unggul yang diberikan sebagai ben-

BERANDA PERJUANGAN ga hari masih dalam tahap mimpi. Termasuk di Sumenep sendiri, sudah tahun ketiga, mimpi saya agar ada PL yang jumlahnya 50 juta itu diserahkan kepada semua desa agar program membangun masyarakat yang makmur itu benar-benar terealisasi,” kata Said, Jum’at (26/7) saat memberikan sambutan di depan puluhan AKD di kediaman salah satu tokoh masyarakat, H. Diro, di Desa Kolpo, Kecamatan Batang-Batang. Dalam hemat Said, program apapun itu pasti baik. Naman, yang terpenting harus bisa diukur sejauh mana dampak program tersebut terhadap kesejateraan rakyat. “Dan untuk mengetahui sejauhmana dampak program tersebut terhadap kesejahteraan rakyat jelas menuntut pemimpin untuk terus aktif memantau. Jadi,

jika rakyatnya susah, maka wajib Gubernur itu turun ke masyarakat,” katanya. Sebab, dalam pandangan Said, pemerintah terlalu berani bilang bahwa yang disebut miskin adalah orang berpendapat 9.200 masuk kategori mendekati miskin. “Bagi kami, pendapatan masyarakat rp 19.000 sudah masuk kategori miskin,” ucapanya. Desa Jempol Selain itu, dalam menuju singgasana Jatim, ada satu impian lagi yang hendak Said capai, hal tersebut tak ada lain untuk membangun desa jempol. Desa jempol yang ia maksud adalah desa berkualitas, mandiri dan punya daya saing tinggi. Dalam hemat Said, ribuan desa di Provinsi Jatim, masih nol persen dalam hal kualitas. “Seharusnya, ribuan desa kita sudah jadi desa tingkat tiga. Namun, sejauh ini desa tingkat tiga hanya sekadar mimpi dan isapan jempol belaka. Karena pemerintah kurang serius dalam hal melakukan pemberdayaan terhadap desa,” ujarnya. Salah satu buktinya, menurut Said, desa tidak diberkan kesempatan untuk bisa berkembang sesuai yang diharapkan. “Karena dalam hemat saya, bukan Gubernur atau Bupatinya yang menen-

tukan kewenangan, tetapi biarkan desa sendiri yang mengelola aset. Gubernur dan Bupati cukup ngasih 500 juta kepada semua desa, dan hanya tingga bilang, 500 juta tersebut silahkan kelola dengan baik menuju desa yang berkualias,” jelasnya. Oleh karena itu, ketika Megawati meminta dirinya mendampingi Bambang DH pada pilgub mendatang, langsung Said Abdullah meminta kepada Bambang DH agar urusan desa dirinya yang akan bertanggung jawab. “Silahkan sampean yang mengurus semua hal yang berkaitan pemerintahan, tetapi hanya satu hal yang saya minta, urusan desa adalah tanggung jawab saya. Karena saya ingin dari anggaran pemerintah Jatim yang 17 Triliun itu bisa disisihkan 3 Triliun untuk membangun desa. Sehingga tanpa diminta, semua desa akan dapat bantuan 500 juta setiap tahun. Dan angka itu bagi saya cukup proporsional untuk membangun desa jempol harapan masyarakat,” jelasnya. Tetapi yang penting lambat laut indeks pembangunan desa mengalami peningkatan. “Jika indeks setiap tahun naik terus, maka pemerintah akan bisa mengukur sejauh mana dana tersebut digunakan untuk memberdayakan desa,” tandasnya. (sym)

Muslimat Berdoa untuk Said Abdullah SUMENEPRatusan Muslimat dari empat Anak Cabang (Ancab) di Kabupaten Sumenep doakan Said Abdullah agar dapat memimpin Jawa Timur ke depan. Doa yang diselenggaran di kediaman rumah Ketua Ancab Ganding, Nyai Hj. Maisyarah, berjalan khidmat dan lancar. Bahkan membuat Said Abdullah merasa terharu ratusan muslimat tersebut berdoa untuk kemenangan dirinya pada pemilihan gubernur Jatim 29 Agustus mendatang. Nyai Hj. Maisyarah, Ketua Muslimat Ancab Ganding menyampaikan dalam sambutannya, bahwa kedatangan Said Abdullah hanya ingin mempererat tali bersilaturrahim ke pondok Pesantren Sabilul Huda, Gadu Barat Ganding, sehingga dirinya sambut dengan mengundang Muslimat Ancab Ganding belaka. “Namun, tak tahunya, para muslimat yang lain juga antusias hadir saat dengar bahwa Said Abdullah akan bersilaturrahim ke Ponpes Sabilul Huda. Apa boleh buat, akhirnya dari yang awanya satu ancab menjadi empat Ancab,” ucapnya, Jum’at (26/7) di depan Said Abdullah dan ratusan Musliamat. Dia menambahkan bahwa doa yang diselenggarakan bersamaan dengan silaturrahimnya Said Abdullah sengaja digelar memang tak ada tujuan lain kecuali memberikan doa dan dukungan kepada Bambang-Said untuk pimpin Jatim ke depan, tentu menjadi Jatim yang lebih baik dan pro rakyat. “Awalnya saya tidak mendukung Said Abdullah dalam pilgub ini, karena kami

3

SENIN 29 JULI 2013 NO. 0169 | TAHUN II

punya ibunda, yaitu Khofifah Indar Parawansa. Tetapi saat ibunda dinyatakan tidak lolos oleh KPU, saya langsung membalik dukungan kepada Said Abdullah,” katanya. Jadi, lanjut Nyai yang disegani di Gadu Barat tersebut, bahwa selain Said Abdullah memang dikenal sebagai tokoh yang baik, tidak sekadar janji dan benar-benar paham keinginan rakyat kecil, baginya tak ada alasan lain untuk tidak mendukung selagi niat pak Said dalam membangun Madura benar-benar tulus. “Apalagi track recordnya sudah tidak diragukan lagi, peduli rakyat kecil, bantu pendidikan, bantu pembangunan masjid, dan juga yang lainnya, sehingga setelah bunda Khofifah sudah tidak lolos, maka tak ada alasan lain selain mendukung pak Said,” jelasnya Sementara, KH Ahmad Zaini, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Huda mengatakan pernyataan sikap

mendukung Muslimat, termasuk Pondok Pesantren Sabilul Huda bukanlah tanpa alasan. Menurut beliu, ia memang pantas didukung dan didoakan melihat sepak terjangnya selama ini benar-benar telah terbukti untuk masyarakat. “Jadinya, dengan senang hati, pak Said itu sangat saya harapkan jadi Wakil Gubernur Jawa Timur mendatang,” ucapnya kepada Koran Madura. Beliau hanya titip Madura kepada Said Abdullah. Beliau minta agar di Madura itu aman, tenteram dan rakyatnya sejahtera. “Termasuk aman dari segala-galanya, dan orang yang fakir-fakir itu hendaknya terus diperhatikan agar harkat dan derajatnya tambah baik, dan ubudiyah juga harus tambah meningkat dari yang kemarin,” pintanya. Terlalu Besar untuk Rebutan Pilgub Sementara, Said Abdullah secara tegas menyatakan bah-

wa kedatangannya ke Pondok Pesantren Sabilul Huda tak ada tujuan lain selain mempererat tali silaturrahim antra dirinya dengan beberapa pengasuh pesantren di Sumenep, termasuk di Ponpes Sabilul Huda. Karena sejak dirinya terjun dalam dunia politik, tak pernah ada sedikitpun dirnya membawa nama institusi seperti NU, Muslimat, Ansor dan yang lain. Sebab bagi dirinya, terlalu mewah jika harus membawa nama sebesar NU. “Saya sudah terbiasa dari dulu, tidak pernah membawa nama-nama institusi atau ormas-ormas. Hemat saya, jika mau bijaksana, kehadiran saya kesini tidak pada muslimatnya, tetapi kepada person tokoh-tokoh yang kebetulan tokoh muslimat,tapi kalau nama muslimatnya yang di bawa, terlalu besar dan mulia besar untuk saya. Apalagi dibawa pada urusan politik,” tegasnya Menurut dia, sama halnya saat dirinya juga tidak bawabawa nama Nahdatul Ulama’ (NU) dalam urusan politik. “Karena terlalu besar nama itu hanya untuk urusan rebutan Pilgub,” ujarnya. Soal drinya datang kepada rekan-rekan Muslimat NU di hampir tujuh Kabupaten itu memang merupakan kewajiban dirinya dalam Pilgub untuk cari suara. “Karena saya ingin menang dan insya Allah, rekan-rekan yang kebetulan tokoh anggota muslimat akan mendukung Bambang-Said Jempol. Tetapi kalau Muslimat dibawa-bawa pada urusan politik, bagi saya terlalu mulia,” tandasnya. (sym)

tuk kepedulian pemerintah terhadap petani. Utamanya, petani yang terkena dampak banjir. “Diharapkan mampu meningkatkan mampu meningkat produksi pertanian di Sumenep,” katanya Menurut Bambang, bibit yang diberikan kualitas tinggi, dengan kualitas ciherang. “Kualitas bibit ini sangat tahan terhadap genangan air, tahan kekeringan, dan tahan akan hama penyakit. Bahkan, masa panennya lebih ceepat,” ujarnya. Mantan Kabid Perkebunan Dishutbun ini menuturkan, dengan bibit unggul berkualitas tingkat dipastikan produktifitas pertanian cukup tinggi. Sebab, petani bisa menanam tiga kali dalam setahun. “Jadi, ini cukup

membantu kepada petani. Untuk kesejahteraan petani. Kami juga memberikan bantuan Bakterisida Puanmur secara prporsional,” tuturnya Bambang mengungkapkan, bantuan ini memang disalurkan setiap tahunnya. Empat kecamatan yang diberikan merupakan daerah bencana banjir. “Penerima itu sudah diverifikasi. Jadi, memang sudah layak, sudah sesuai kriteria,” ungkapnya. Bambang menambahkan, untuk meningkatkan produksi padi, pihaknya juga melakukan alih fungsi lahan. Yakni, dengan cetak sawah baru. “Intensifikasi lahan penting. Intinya, kami akan bekerja untuk kepentingan dan kesejateraan petani,” tukasnya. (adv/yat)

BANGGA : Kepala Disperta Sumenep Bambang Hriyanto saat memberikan bantuan CBD kepada petani.

Poktan Penerima Bantuan CBD

Kecamatan Kota Sumenep 1. Poktan Bunga Manggalin 2. Poktan Soponyono 3. Poktan Suka Maju Kecamatan Lenteng 1. Poktan Ar-Rahman 2. Poktan Al-Islah 3. Poktan Ar-Raodah 4. Poktan Bugem Jaya

Kecamatan Saronggi 1. Poktan Sumber Hasil 2. Poktan Tunas Sampurna 3. Poktan Maju Jaya 4. Poktan Makmur Jaya 5. Poktan Surya Tani Kecamatan Batuan 1. Poktan Baru Maju 2. Poktan Maju Bersama

3. Poktan Subur Harapan 4. Poktan Kenanga 5. Poktan Baru Muncul 6. Poktan Giat Karya 7. Poktan Melati 8. Poktan Jaya Sampurna 9. Poktan Srikandi 10. Poktan Sadar Usaha

Protes Jargon ‘Jempol’ Upaya Penjegalan SUMENEP- Cawagub Jatim yang mengusung jargo Jempol, Said Abdullah, mengatakan bahwa protes terhadap jargon yang diusung dirinya dalam pilgub mendatang disebut sebagai orang tidak punya kerjaan. “Bagi saya orang itu tidak punya kerjaan proes jargon segala,” ucapnya, Sabtu (27/7). Beberapa waktu lalu, salah satu tim pemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur mempermasalahkan jargon tersebut. Tim pemenangan itu memprotes draf surat suara pasangan nomor urut 3 Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah. Dalam surat itu, ada lambang

jempol yang dinilai melanggar aturan KPU. Said menilai protes tersebut hanya mencari sensasi. Menurut, di Bali itu ada salah satu logo partai yang justru lebih layak diprotes, tetapi tidak masalah. “Bagaimana kalau saya protes juga bahwa dalam pilgub ini tidak boleh ada calon punya kumis, boleh gak?” katanya sembari bertanya. Seharusnya harus bisa bedakan, lanjutnya, mana yang rasional mana yang tidak rasional. “Sudahlah, urusannya jempol itu telah menunjukan bahwa Jawa Timur itu orang luar biasa, masyarakat Jawa Timur adalah masyarakat yang

hebat. Masak Jawa Timur dibilang jempol tidak boleh. Itu kan melarang orang baik di Jawa Timur. Jadi, maksud saya tidak rasional lah jika harus mempersoalkan tentang jargon,” pungkansya. Said secara melayangkan nada agak curiga adanya protes jargon tersebut. “Janganjangan ini memang sengaja supaya Bambang-Said didiskualifikasi sebagaimana perlakuan ke bunda Khofifah, sehingga nanti musuhnya berdua aja, Karsa dan Eggy-Sihat, bahkan kalau perlu Eggy didiskualifikasi juga, dan akhirnya tidak usah Pilgub, kasian uang rakyat,” tegasnya. (sym)

Said Keliling Kota dengan Onthel

SUMENEP - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur Said Abdullah, Sabtu (27/7) berkeliling Kota Sumenep dengan sepeda onthel membonceng istrinya, Ny. Khalida Ayu Winarti. Ikut meramaikan di belakangnya potra-potre jempol. Ny. Khalida Ayu Winarti Said Abdullah saat dibonceng memegangi erat suaminya, sembari menyapa masayarakat dengan lambaian tangan. Bah-

kan, Said Abdulalah sempat berhenti beberapa kali, seperti saat ketemu dengan gerombolan tukang becak, masyarakat dan di toko emas. Saat Said Abdullah berbincang cukup lama dengan tukang becak, membuat orang di sekitarnya kagum. Bahkan tidak percaya bahwa dia Said, anggota DPR RI, karena dengan percaya diri berbicara di jalan dengan tukang becak. Dengan akrab seperti kelu-

arga Said berbincang dengan mereka. Sementara, Moh Amir, abang becak asal Pamolokan mengatakan bahwa sudah lama dirinya kenal dengan sosok Said Abdullah. Tetapi, menurutnya, tidak seperti suasana hari ini, Said Abdullah berbicang dengan dirinya seperti keluarga dan teman sendiri. “Dia duduk dibecak saya, sambil berbicara kepada saya tanpa sungkan, sungguh tak ada sekat antara kami,” katanya kepada Koran Madura. Dia menambahkan bahwa sosok Said Abdullah bukanlah sesuatau yang asing di Sumenep. “Apalgi beliau baik, terutama dalam memperlakukan orang kecil dengan baik peduli kita tanpa pamrih, semuanya dilakukan dengan ikhlas,” tambahnay. Amir hanya berharap, Said Abdullah terus berjuang untuk kesejahteraan orang kecil. “Karena itu yang bisa kami lakukand an minta, agar rakyat kecil tidak terus-terusan mengalami ketertindasan,” harapnya. (sym)


4

PAMEKASAN

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169| TAHUN II

PROSTITUSI TERSELUBUNG

Bupati Akan Tutup Paksa Warung Remang-remang PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengancam akan menutup paksa warung yang menyediakan pelacur. Ancaman itu dinyatakan Syafii setelah beberapa waktu lalu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan menangkap tiga orang pelacur yang beroperasi di wilayahnya. “Sangat tidak bisa diterima, pada bulan puasa masih ada warung yang menyediakan yang seperti itu. Ini sangat menodai kesucian Bulan Ramadhan dan mencederai Pamekasan sebagai Kota Gerbang Salam,” katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, satuan Polisi Pamong Praja Pamekasan berhasil menangkap dua orang pelacur dan seorang pemilik warung kopi, Rabu (24/7) malam. Kedua pelacur itu ditangkap di sebuah warung yang terletak di jalan Dirgahayu. Bupati memerintahkan Satpol PP Pamekasan terus menggiatkan operasi untuk

mempersempit ruang gerak para pelacur itu beroperasi di wilayahnya, terutama di bulan Ramadhan. Kepala Satpol PP, Masrukin mengatakan setelah dilakukan pembinaan, kedua pelacur itu dikembalikan ke keluarganya. Pembinaan itu dilakukan agar keduanya tidak lagi berprofesi sebagai pelacur, apalagi satu di antara keduanya sudah tiga kali ditangkap. Ia mengancam akan menutup paksa warung yang memaksakan diri membuka praktek pelacuran dengan menyediakan tempat bagi para pelacur untuk beroperasi. Sebab, salah satu sebab masih beroperasinya pelacur di Pamekasan karena para pemilik warung itu memberi kesempatan kepada mereka untuk mangkal. “Ancaman ini serius. Kami tidak akan segansegan melakukan penutupan paksa warung yang masih sediakan pelacur,” katanya. (awa/rah).

PETUGAS KESEHATAN

PRODUKSI GARAM TURUN. Pekerja menyelesaikan pembuatan saluran air laut ke lahan garam di Desa Baddurih, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Pemerintah memperkiran produksi garam tahun ini turun hingga 40 persen akibat anomali cuaca.

Mobil Dinas Bukan untuk Mudik PAMEKASAN - Kesatuan Aksi Lintas Masyarakat (Kalam) meminta kendaraan dinas pejabat tidak digunakan untuk mudik lebaran, terutama ke luar kota Pamekasan. Sebab, kendaraan dinas itu yang dibeli menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu hanya untuk menopang keperluan kerja bukan keluarga.

Direktur Kalam, Elman Duro mengatakan pejabat yang hendak mudik sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi, menyewa mobil rental atau bisa menggunakan travel. Sebab, kendaraan dinas itu harus digunakan sebaik mungkin untuk menopang kelancaran bekerja melayani masyarakat.

“Kendaraan dinas dibeli menggunakan uang rakyat, jadi harus digunakan untuk kepentingan rakyat bukan acara keluarga. Kalau mau mudik pakai mobil pribadi atau bisa sewa ke rental,” katanya. Menurut Elman, selama mudik lebaran nanti, kendaraan dinas terutama Mobil

Dinas (Mobdin) pejabat, sebaiknya dikumpulkan di tempat parkir di lingkungan kantor Pemerintah Kabupaten Pamekasan, atau di Kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang aman. Elman meminta kalau nantinya ada pejabat yang masih menggunakan mobil dinas, ia meminta pemerintah setempat agar menindak tegas. Sebab, PNS yang menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi, bisa dikategorikan pelanggaran disiplin. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan Herman Kusnadi memperbolehkan para PNS mudik mengguna-

kan kendaraan dinas pada idul fitri 1434 H. Kebijakan itu diterbitkan berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemkab, yang disetujui Bupati Pamekasan. Hal dimaksudkan untuk memperlancar perjalanan para PNS, sehingga bisa kembali masuk kerja, tepat waktu. Sementara itu, biaya operasional selama mudik itu harus ditanggung sendiri dan tidak boleh menggunakan biaya operasional kantor. Demikian juga jika terjadi kerusakan, harus ditanggung sendiri menggunakan biaya pribadi. “Kalau terjadi kerusakan

harus ditanggung sendiri dan tidak boleh dibebankan kepada pemerintah, berbeda halnya saat tugas dinas,” katanya. Herman Kusnadi juga menjelaskan ketentuan lain yang perlu juga diperhatikan oleh para pejabat yang mudik menggunakan mobil dinas saat libur Lebaran nanti ialah kendaraan itu tidak boleh dipinjamkan kepada orang lain. Di Pamekasan, kata dia, tidak semua pejabat merupakan warga asli daerah setempat. Banyak di antara mereka yang berasal dari luar Pamekasan dan Madura, seperti Surabaya, Malang, Mojokerto, dan Probolinggo. (uzi/muj/ rah)

PERTANIAN

Pendeder Garam Beralih Profesi Jadi Buruh Tambak Udang

PAMEKASAN - Sebagian pendeder garam di Desa Lembung, Kecamatan Galis Pamekasan, beralih profesi menjadi buruh tambak udang

vannamie. Hal ini mereka lakukan, karena mereka tidak bisa bergantung pada hasil panen garam, akibat curah hujan yang cukup tinggi sepan-

jang musim ini. Para pendeder ini bertugas membersihkan tambak udang yang baru dipanen, sebelum kembali tebar benih. Dalam

setiap harinya, pendeder yang beralih profesi di desa tersebut mencapai 25 sampai 30 orang. Mereka terdiri dari pria dan wanita, berbaur menguras pasir tambak diangkut ke tepian. Sutiyah, salah satu pekerja mengaku terpaksa menjadi buruh tambak, karena pertanian garam musim ini kurang menguntungkan pendeder, karena cuaca tak menentu. Sedangkan kebutuhan untuk menafkahi keluarga mereka setiap harinya cukup tinggi, sehingga harus mencari pekerjaan lain. Apalagi, kebutuhan menjelang lebaran dipastikan meningkat, menyusul lonjakan harga bahan bakar minyak (BBM) baru-baru ini. Ditanya soal pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi penaikan harga BBM, Sutiyah mengaku tidak menerimanya, sehingga ia terpaksa menjadi buruh tambak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Kalau sekarang ini yang penting halal dan menghasilkan. Pertanian garam kena hujan,” katanya. Dari pekerjaan mengais pasir tambak itu, Sutiyah mengaku menerima upah sebesar Rp 25 ribu rupiah perhari. Upah ini diakui masih minim, namun cukup menunjang dalam pemenuhan kebutuhan pokok keluarganya. Ia juga mengaku tidak mencari pekerjaan lain, karena satusatunya alternatif pekerjaan

yang bisa dilakukan hanya menjadi buruh. Sementara itu, Mahfud, salah satu mandor sekaligus penanggung jawab pekerja salah satu tambak udang di Desa Lembung, Kecamatan Galis mengaku sangat terbantu dengan keberadaan pendeder yang beralih profesi menjadi buruh tambak. Sebab, ia sempat mengalami kesulitan dalam mencari pekerja, namun saat ini sangat mudah, bahkan kelebihan pekerja. “Dulu cari satu pekerja di daerah sini susah sekali. Warga sini tidak mau jadi buruh tambak, karena alasan tambak yang baru panen berbau tidak sedap. Tapi alhamdulillah sekarang mudah cari pekerja, dan gak perlu cari ke luar desa,” katanya. Dia jelaskan upah para buruh tambak ini berfariatif antara Rp 25 sampai Rp 30 ribu sesuai beban kerja yang dilakukan pekerja. Pekerja yang bertugas mencangkul atau membongkar pelengsengan tambak menerima upah sebesar Rp 30 ribu, sedangkan pekerja yang mengangkut ke tepi tambak menerima upah Rp 25 ribu perharinya. Dengan jumlah pekerja yang cukup banyak ini, mempercepat proses pembersihan tambak, sehingga bisa segera tebar benih lagi. Biasanya, pembersihan tambak bisa memakan waktu selama dua minggu, namun saat ini bisa selesai dalam sepuluh hari. (uzi/ muj/rah)

Puskesmas Jalur Mudik Wajib Siaga 24 Jam PAMEKASAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan memerintahkan seluruh Puskesmas di wilayah itu agar siaga 24 jam selama arus mudik dan balik lebaran 1434 Hijriyah. Instruksi ini disampaikan untuk mengantisipasi terjadinya kondisi gawat darurat yang dialami para pemudik akibat kecelakaan, maupun karena faktor makanan dan minuman. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Ismail Bey menjelaskan pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Puskesmas di 13 kecamatan sePamekasan, agar membuat jadwal dan mengatur jadwal cuti bagi para perawat dalam pelayanan arus mudik dan balik lebaran yang maksimal, terhitung sejak H minus 7 sampai H plus 7 lebaran. Dia jelaskan selain siaga untuk menangani hal-hal ke gawat darurat yang mungkin terjadi akibat kecelakaan selama arus mudik dan balik lebaran, para petugas puskesmas juga harus siaga dalam menangani hal-hal yang ditimbulkan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat. Sehingga, instruksi ini berlaku untuk 20 Puskesmas di 13 kecamatan se-Pamekasan. “Semua Puskesmas harus standbye 24 jam sejak H minus 7 sampai H plus 7 lebaran. Mereka harus siaga untuk menangani kasuskasus ke gawat darut korban kecelakaan maupun dari kasus-kasus makanan minuman yang mungkin mempengaruhi kesehatan masyarakat,” katanya. Menurut Ismail Bey, selain menyiagakan petugas di Puskesmas, pihaknya juga akan menempatkan tenaga kesehatan di sejumlah Pos Pantau lebaran yang didirikan oleh Polres Pamekasan seperti di Kawasan Monomen Arek Lancor dan di Pos Pantau di daerah Ambat, Kecamatan Tlanakan Pamekasan. Jumlah petugas yang akan ditempatkan, nantinya akan disesuaikan dengan ke-

butuhan di lapangan. Khusus di Pos Pantau yang berlokasi di Kawasan Arek Lancor akan dilengkapi dengan mobil ambulance. Sedangkan petugas yang akan ditempatkan di terminal Cegug akan diterapkan secara bergantian selama arus mudik dan balik lebaran. Para petugas itu akan bertugas selama 24 jam untuk menangani gangguan kesehatan para sopir bus angkutan kota dalam propinsi (AKDP) maupun angkutan kota antar provinsi (AKAP). Mereka juga akan melayani pemudik yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Penanganan gangguan kesehatan sopir bus akan diutamakan, karena sopir-sopir itu menanggung keselamatan para pemudik. Ismail Bey menambahkan pelayanan 24 jam selama arus mudik dan balik lebaran ini sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Timur Soekarwo, untuk memberi pelayanan maksimal bagi para pemudik selama 14 hari. Oleh karenanya, ia berharap agar para pemudik memanfaatkan pelayanan tersebut dengan baik, sehingga pemudik yang mengalami gangguan kesehatan bisa melanjutkan perjalanan dengan baik, sehingga bisa selamat sampai tujuan. Sementara itu, jumlah Puskesmas yang berada di lintasan nasional sebanyak enam Puskesmas, yaitu Puskesmas Bandaran Tlanakan, Puskesmas Branta, Puskesmas Larangan, Puskesmas Waru, Puskesmas Batumarmar, dan Puskesmas Pasean. Ia menegaskan pihaknya sudah mengumpulkan para Kepala Puskesmas sePamekasan, untuk mengkoordinasikan kesiapan masing-masing Puskesmas dalam menyiapkan jadwal dan tenaga kesehatan yang akan ditugaskan. Dari koordinasi itu dipastikan semua Puskesmas sudah siap untuk disiagakan sebelum dan paska lebaran. (uzi/muj/ rah)

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Ferry Mursyidan Baldan (kiri) dan Ketua DPP Badan Rescue Nasdem Jeanette Sudjunadi (kanan) berdiskusi di depan peta mudik saat pembukaan ‘rest area mudik’ di kantor DPP partai Nasdem, Jakarta, Minggu (28/7).


PAMEKASAN BALEHO

ANTISIPASI LUAPAN AIR

Dianggarkan Puluhan Miliar

Aktivis Lingkungan Minta Reklame Ditertibkan PAMEKASAN - Sejumlah aktivis pemerhati lingkungan yang tergabung dalam Forum Komunitas Hijau (FKH) Rampak Naong, Pamekasan, meminta Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk tidak hanya melakukan penertiban terhadap spanduk dan reklame yang tidak memiliki izin pemasangan, namun reklame yang ditempel di pohon juga harus dibersihkan karena melanggar kaidah lingkungan hidup. Koordinator Bidang Advokasi dan Informasi Lingkungan FKH Rampak Naong, Abdul Hayyi mengatakan pemasangan reklame di pohon, yang sebagian besar dengan cara dipaku, dapat mengganggu kesuburan pohon. Reklame itu banyak ditemukan di sepanjang jalan Pamekasan-Sumenep, jalur hijau Kecamatan Kota, serta hampir di seluruh kecamatan di Pamekasan. Sebagian reklame itu berupa media kampanye calon kepala desa dan sebagian lainnya media kampanye bakal Calon Anggota Legislatif (Caleg) dan iklan produk. “Kami sangat prihatin, karena sebagian di antara reklame itu adalah reklame milik bakal Caleg. Seharusnya mereka memberi contoh agar tidak menggunakan pohon sebagai tempat pemasangan reklame, apalagi dengan cara dipaku,” kata Hayyi. Ia menilai ada dua alasan mengapa kasus tersebut terjadi. Pertama, karena kurangnya kesadaran dari

pemilik reklame, sehingga mereka enggan mengeluarkan biaya lebih untuk membuat tempat pemasangan reklame mereka dan menggunakan pohon dan tembok sebagai penggantinya. Penyebab kedua, pemerintah belum memiliki aturan khusus tentang hal tersebut, sehingga Satpol PP tidak mempunyai dasar untuk melakukan penertiban, kecuali baliho dan reklame yang tidak memiliki izin. Hayyi menjelaskan beberapa waktu lalu, Kabupaten Sragen menerapkan larangan penempelan reklame di pohon dan tembok-tembok. Ia menyatakan hal itu bisa diterapkan di Pamekasan, selama ada niatan baik untuk lebih memperhatikan kondisi lingkungan. “Kami juga mendukung kampanye untuk tidak memilih dan mendukung siapapun dan partai apapun yang memasang reklame dengan cara ditempel di pohon, apalagi sampai dengan cara dipaku,” katanya. Bupai Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan beberapa waktu lalu akan lebih mencurahkan perhatian terhadap program lingkungan hidup dan penghijauan di wilayahnya. Ia juga berjanji akan melakukan penataanpenataan terhadap kebijakan yang berpengaruh terhadap kondisi lingkungan hidup di Pamekasan, di antaranya pengelolaan sampah dan pemasangan reklame. (muj/ rah)

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan telah menyiapkan dana perbaikan sungai yang dinyatakan menjadi penyebab terjadinya banjir di wilayah itu, beberapa waktu lalu. Dana yang disediakan tersebut mencapai Rp 43 miliar yang bersumber dari dana APBD Pamekasan yang ditopang dengan APBN.

Saat ini, Dinas PU Pamekasan sedang aktif melakukan koordinasi dengan Balai Pengawasan Aliran Air dan Sungai Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timur untuk mematangkan rencana penanganan banjir tersebut. Dana sebesar itu disiapkan untuk penanganan Kali Jombang sebesar Rp 8 miliar, Kali Semajid sebesar Rp 7 miliar dan untuk pengendali banjir di kedua sungai itu sebesar Rp 28 miliar. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pamekasan, Totok Hartono mengatakan dana tersebut akan diguna-

PAMEKASAN - Kepolisian Resort (Polres) Pamekasan mengimbau pengendara mewaspadai titik rawan kecelakaan lalu lintas (Black Spot) di Pamekasan, selama arus mudik dan balik lebaran nanti.

jadi kecelakaan lalu lintas, sehingga perlu diwaspadai oleh pengendara. Makin padatnya jalur itu selama arus mudik dan balik nanti, tentu potensi kecelakaan semakin meningkat,” katanya. Dia jelaskan sebagian besar Jalan Raya di daerah rawan laka lantas itu merupakan trek lurus namun kondisi jalannya tidak rata atau bergelombang. Selain itu terdapat sejumlah tikungan yang berbahaya, utamanya yang berada di jalan

NELAYAN TIDAK MELAUT. Nelayan mengecat dan merapihkan perahu mereka ketika tidak melaut di Desa Pegagan, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Nelayan di daerah itu dalam beberapa hari terkahir ini tidak dapat melaut akibat angin kencang.

trasak dan Talang Siring, Kecamatan Larangan. Trek lurus itu sering membuat pengendara terlena dan biasanya makin mempercepat laju kendaraan sehingga sangat membahayakan jika tibatiba memasuki kawasan jalan rusak dan bergelombang. Siti Maryatun menjelaskan guna menekan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik nanti, pihaknya sudah memasang spanduk yang berisi himbauan di beberapa titik agar para pengguna jalan bisa lebih waspada. Spanduk itu dipasang melintang agar mudah diketahui dan dibaca oleh pengguna jalan. Selain itu, pihaknya juga

akan mendirikan pos pantau lebaran selama arus mudik dan balik lebaran nanti. Pos pantau ini dimaksudkan untuk memberi kenyamanan dan keamanan kepada pemudik selama berada di jalan raya. Rencananya, Pos Pantau lebaran ini akan dirikan di empat titik, yaitu di Kawasan Arek Lancor, Kecamatan Tlanakan, di Daerah Talang Siring, Desa Montok, Kecamatan Larangan, dan di Sotabar, Pasean. Lebih dari itu, pihaknya juga akan menggiatkan partroli di beberapa ruas jalan yang akan dilakukan secara berkesinambungan. Patroli ini penting dilakukan untuk

memantau kondisi lapangan selama arus mudik dan balik nanti, serta diharapkan bisa menangani secara cepat gangguan kamtibmas selama arus mudik. Selain mewaspadai daerah rawan kecelakaan lalu lintas, para pemudik juga diminta mewaspadai daerah rawan kemacetan akibat pasar tumpah. Seperti di Pasar Blumbungan, Pasar Keppo, Pasar Pagendingan, dan kawasan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Sedangdang Jalan Agussalim, Pamekasan. Selain itu, kawasan jalan Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan juga perlu diwaspadai terutama pada sore hari. (uzi/ muj/rah)

BUKA BERSAMA

Berbagi Kasih dengan Para Yatim

PAMEKASAN - Radio Ada FM, bekerjasama dengan LAZISMU, KADIN Pamekasan, Komunitas Independen Alumni SMAN 1 (Kipas 86) Pamekasan, Minggu (28/7) kemarin menggelar buka bersama sekaligus berbagi kebahagiaan dengan puluhan anak yatim di Kabupaten tersebut. Kegiatan

yang didukung Koran Madura sebagai media partner ini berlangsung di halaman Studio Ada FM di Jalan Agussalim Pamekasan. Kegiatan ini berlangsung khidmat dengan sajian acara islami, seperti pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh perwakilan anak yatim serta

kan untuk pengerukan dan pelebaran badan sungai. Sebab, salah satu penyebab terjadinya luapan, akibat terjadinya pendangkalan dan penyempitan badan sungai. Sedang untuk program pengendalian banjir, pemerintah merencanakan membangun tangkis menggunakan tiang pancang dari beton dari Kali Semajid ke Kali Jombang. Tangkis tersebut diharapkan mampu menahan debit air sehingga tidak meluap ke permukiman warga. “Karenanya, kami berharap langkah ini didukung warga karena program ini juga untuk kepentingan bersama,” kata Totok. Saat ini, Dinas PU Pamekasan sedang aktif melakukan koordinasi dengan Balai Pengawasan Aliran Air dan Sungai Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timur untuk mematangkan rencana penanganan banjir tersebut. Kali Samajid adalah kali terbesar di Pamekasan. Sungai itu merupakan induk yang alirannya bersambung dengan aliran Kali Jombang dan Kali Keluang. Di Kecamatan Kota, daerah-daerah yang sering menerima dampak dari luapan kedua sungai yang menjadi pembuangan Kali Samajid itu antara lain Kelurahan Junjangcang, Patemon, Parteker, Desa Laden, dan Kelurahan Baru Rambat Timur. (awa/ rah).

LEGISLATIF

Waspadai Kawasan Rawan Laka Wilayah itu meliputi Jalan Raya Tlanakan, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Trasak, Kecamatan Larangan karena merupakan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas. Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Siti Maryatun menjelaskan arus lalu lintas di beberapa titik itu dipastikan lebih ramai selama arus mudik dan balik Lebaran nanti, karena merupakan jalur utama Sumenep-Surabaya. “Tiga titik itu rawan ter-

5

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169| TAHUN II

hikmah puasa yang diisi oleh Ust. Imam Santoso, Ketua DPD Muhammadiyah Kabupaten Pamekasan. Suhartono, Direktur Ada FM sekaligus Ketua KADIN Pamekasan mengatakan kegiatan ini sengaja digelar untuk berbagi berkah sekaligus kebahagiaan dengan anak-anak

yatim. Selain buka bersama, para anak yatim itu mendapat santunan berupa perlengkapan peralatan sekolah, sejumlah uang dan sarung, yang diserahkan oleh Achmad Syafii, Bupati Pamekasan. Menurut Suhartono, santunan terhadap anak yatim itu merupakan wujud kepedulian terhadap anak yatim yang diharapkan bisa bermanfaat dalam menunjang keberlangsungan pendidikan mereka. Menurutnya, anak yatim merupakan salah satu aset bangsa yang harus diperhatikan dan didorong agar menjadi kader yang cerdas dan bisa berpartisipasi dalam pembangunan negara. “Kegiatan ini semata-mata untuk berbagi kebahagiaan dengan anak yatim walaupun belum bisa memenuhi semua kebutuhan mereka. Mudah-mudahan kedepannya bisa kami tingkatkan dengan dukungan semua pihak, termasuk Koran Madura,” katanya. Sementara itu, Bupati Pamekasan Achmad Syafii menyambut baik dan gembira kegiatan tersebut. Dalam

kesempata itu, bupati juga menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada penyelenggara, karena kegiatan tersebut sejalan dengan nilainilai yang ingn ditanamkan di Bulan Ramadan. Salah satunya yaitu dengan meningkatkan kegiatan amaliyah termasuk membantu sesama yang kurang beruntung. Bupati juga sempat mengenang masa kecilnya, yang terlahir sebagai anak yatim sehingga harus berjuang untuk menafkahi keluarganya serta berjuang untuk memperoleh pendidikan. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan mudahmudahan bisa dilaksanakan secara berkisanambungan, termasuk memperhatikan pendidikan mereka,” katanya. Menurut bupati, pendidikan anak-anak yatim itu perlu mendapat perhatian, agar mereka menjadi anak yang cerdas, sehingga bisa memperbaiki nasibnya serta berpartisipasi dalam membangun negeri ini. Pendidikan ini penting, karena merupakan modal dasar dalam memajukan pembangunan. (uzi/rah)

Higemura Ajak Dukung Wakil Rakyat PAMEKASAN Tokoh pemuda Madura mengajak seluruh elemen masyarakat di Pulau Garam itu untuk mendukung calon wakil rakyat yang memiliki kepedulian, komitmen membangun dan memajukan Madura, baik di tingkat provinsi maupun pusat. “Memilih wakil rakyat yang benar-benar memiliki komitmen untuk kemajuan pembangunan di Madura ini sangat penting, karena mereka yang nantinya akan memperjuangkan kepentingan masyarakat Madura di parlemen,” kata Ketua Umum Himpunan Generasi Muda Madura (Higemura) Muhlis Ali di Pamekasan, Minggu. Pemilu Legislatif 2014, kata dia, merupakan momentum yang tepat bagi warga Madura untuk menyampaikan aspirasi politiknya dengan cara memilih calon wakil rakyat yang benarbenar memiliki visi dan misi serta komitmen yang kuat untuk membangun Madura. Dalam pandangan Higemura, sejauh ini pembangunan di Pulau Garam Madura ini belum terlihat adanya kemajuan yang sangat berarti, kendati jembatan Suramadu sebagai punghubung antara Pulau Madura dan Pulau Jawa telah dioperasikan sejak beberapa tahun ini. “ L a m b a t n y a pembangunan di Madura selama ini, salah satu faktornya karena wakil rakyat yang dipercaya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Madura terkesan kurang optimal dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Madura,” katanya dalam rilisnya. Sehingga, sambung dia, kepentingan rakyat Madura di bidang pembangunan cenderung terabaikan, bahkan masyarakat di Pulau Madura kini belum mendapatkan bagi hasil dari pemerintah pusat atas kekayaan alam yang terkandung di Madura, seperti minyak bumi dan gas. Pemilu 2014, lanjut dia, nantinya harus menjadi momentum yang diperhatikan secara saksama oleh masyarakat Madura, sebagai pijakan untuk menentukan perjalanan polisi dan masa depan Madura yang lebih

baik. Dalam konteks ini, Higemura memandang, bahwa warga Madura harus selektif menentukan pilihan wakil rakyat dari Pulau Garam itu khususnya untuk anggota DPR RI. Sebab dari delapan orang yang akan mewakili Madura di DPR RI tersebut yang akan memperjuangkan kepentingan Madura di tingkat pusat, baik soal anggaran, pembangunan infrastruktur, bagi hasil migas dan memperkuat posisi Madura di kancah nasional. “Warga Madura harus mendukung putra-putri terbaik untuk mewakili Madura di DPR RI dan yang terpenting calon pemilih di Madura ini juga harus mengetahui rekam jejak para bacaleg yang akan berlaku pada pemilu 2014 yang akan memperebutkan delapan kursi di DPR RI,” katanya.

Guna menyamakan visi dan misi, serta persepsi tentang konsep pembangunan dan masa depan Madura ini, sambung mantan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam itu,

Guna menyamakan visi dan misi, serta persepsi tentang konsep pembangunan dan masa depan Madura ini, sambung mantan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam itu, maka, pihaknya berencana akan memanfaatkan momentum Lebaran untuk mengumpulkan simpul-simpul muda Madura yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia pada 17 Agustus 2013 di Surabaya. “Dalam pertemuan itu nanti kita akan banyak berbicara tentang masa depan Madura, perlunya menentukan dukungan politik yang tepat, pada calon yang tepat pula,” katanya. (ant/rah)


6

SAMPANG

SENIN 29 JULI 2013 NO. 0169 | TAHUN II

Acara PT Wing Food Dibubarkan Paksa SAMPANG - Polres Sampang setelah menerima perintah dari Pemerintah Kabupaten (pemkab) terkait adanya kegiatan Kirab Bedug 2013 yang diselenggarakan manajemen Radio Salsabila FM dengan PT Wings Food Indonesia, Sabtu (27/7) sekitar pukul 18.30 WIB dibubarkan paksa. Pembongkaran itu teriak izin lokasi serta tidak mematuhi surat edaran Bupati Sampang selama bulan Ramadhan. Acara yang sudah berjalan mulai pukul 13.00 tersebut dengan tiga panggung yang

salah satunya berukuran jumbo itu terpaksa harus dibongkar dan menghentikan semua kegiatan acara yang sedang berlangsung. Pembongkaran di Monumen Trunojoyo diawasi Wakil

Bupati Sampang Fadhilah Budiono. Menurut, Firman Ali, Manajer Radio Salsabila Sampang mengatakan, adanya pembongkaran paksa saat semua panitia sedang menjalankan shalat tarawih. Sehingga tak ada waktu untuk menjelaskan. “Pada saat ada perintah pembongkaran itu, kami semua sedang menjalankan shalat tarawih jadi tidak sempat menjelaskan. Ketika kita ke lokasi tiba - tiba semua panggung dan dekoarsi baik dari

pihak sponsor sudah turun semua,” ucapnya dengan heran. Pihaknya sangat merasa kecewa. Apalagi, meski semua perizinan sudah dipenuhi dan disetujui dalam acara bertajuk Kirab Beduk 14 kota se-Jawa tersebut. “Untuk mendapat sponsor dan membuat acara seperti itu kan sulit, jadi saya sangat kecewa. Padahal semua prosedur perizinan sudah kami penuhi," terang ketua penyelenggara itu. Priyanto, pihak manajer promosi PT Wings Food yang enggan berkomentar dari in-

siden itu. Dengan alasan sedang pusing dan merasa panik atas kejadian secara tiba-tiba itu. “Maaf, Mas, kami masih panik. Jadi saya tidak bisa berkomentar dulu dari kejadian ini. Sampean tau sendiri ini begitu cepat padahal kami sudah penuhi semua prosedur,” jelasnya. Akibatnya, ribuan penonton yang telah memadati lokasi tersebut harus kecewa. Karena tontonan harus bubar sebelum waktu berakhir. Termasuk para pedagang kaki lima yang berada di sekitar

lokasi. Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono menuturkan sudah sepantasnya acara tersebut dihentikan. Menurutnya, kegiatan itu diadakan pada bulan Ramadhan. Sehingga, setelah pihaknya menghubungi polres bahwa kegiatan tersebut tidak dizinkan mengadakan di monumen melainkan di alun-alun. “Berdasarkan surat edaran bupati selama bulan ramadhan beberapa kegiatan seperti olahraga futsal, Badminton dan acara-acara keramaian

itu tidak boleh, apa lagi ijinnya kan di alun-alun bukan di monumen, ya jelas melanggar hukum,” katanya. Secara terpisah Kapolres Sampang, AKBP Imran Etwin Siregar melalui pesan singkat Wakapolres Sampang, Kompol Alfian Nurrizal mengungkapkan tidak sesuainya dari izinnya. “Karena mengganggu kegiatan di masjid, dan izinnya ditempatkan di monumen, namun acara tersebut dilaksanakan di depan masjid, jadi tidak sesui dengan perizinan nya,” singkatnya. (ryn)

BUMD

Kompak Minta Hentikan Pengurus PT SMP SAMPANG – Ketua LSM Kompak Moh Yusak meminta jajaran pengurus PT SMP mulai dari direktur dan direksinnya diduga tidak profesional. Menurutnya, selama kepengurusan yang baru, PAD Sampang mengalami stagnasi dan tidak ada perubahan. Bupati diminta gaji kepada karyawan PT SMP. "Jajaran kepengurusan PT SMP yang baru mulai dari direktur tidak ada yang profesional dalam pengelolaannya, dan tidak memmpunyai keinginan untuk memajukan dan peningkatan PAD," ujarnya kepada Koran Madura dengan nada kesal, Minggu (28/7). Penghentian aliran gas dari PT Santos ke PT SMP, kata Yusak, membuat PT SMP tidak mempunyai pendapatan sehingga mengalami kerugian. PT SMP juga tidak mampu mengelola dengan baik disebabkan karena pengurus yang baru sombong. Bupati diminta mencari solusi dengan menghentikan aliran gas tersebut, sehingga PAD bisa diselamatkan dan memfungsikan semua stackholder di Kabupaten Sampang. Sementara Direktur PT SMP Jawahir ketika dikonfirmasi membenarkan penghentian aliran gas tersebut, karena masanya sudah habis ketika dipimpin oleh direksi lama mulai dari bulan Februari 2013 kemarin dan tidak bisa diperpanjang. Namun, karena bulan Februari itu sebenarnya sudah diputus tapi karena manajemen lama masih berusaha, sehingga batas waktu tanggal 20 Juli kemarin dan seharusnya mulai dari bulan Februari kemarin. Akan tetapi ketika ditanya tentang pemasukan terhadap PAD, dia memberikan jawaban dengan nada yang tinggi karena pihak perbankan sudah tidak percaya lagi dengan PT SMP. Akan tetapi, sebagai direksi yang baru dia mempunyai tugas untuk melakukan sosialisasi kepada bank, untuk tidak mengaitkan antara direksi lama dengan direksi baru sehingga bank tidak mempunyai asumsi negatif terhadap direksi yang baru. (jun)

BERBAGI. MH Said Abdullah saat bersama anak yatim dalam acara pemberian santunan yang bertempat di kantor PCNU Sampang. Sedikitnya ada 250 anak yatim yang hadir, dan semuanya mendapatkan bantuan tali asih dari Politisi PDIP yang saat ini juga dicalonkan sebagai Cawagub Jatim.

BERANDA PERJUANGAN

JELANG LEBARAN

MH Said Abdullah Santuni Anak Yatim

SAMPANG - Menjelang lebaran Idul Fitri 1434, sejumlah toko pakaian sudah mulai dibanjiri oleh para pembeli, seperti pedagang busana muslim di Pasar Srimangunan Kec/Kota Sampang, Minggu (28/7). Menurut salah satu pedagang busana muslim, H.Ismail (50), Warga Kelurahan Rongtengah Kec/Kota Sampang, mengaku, kenaikan pembeli saat ini sudah mencapai 50 persen jika dibanding dengan hari biasa. Sehingga, keuntungan dirinya mulai beranjak naik. "Pembeli yang datang menjelang lebaran ini sudah mencapai sekitar 50 persen dibanding hari sebelumnya. Kalau hari biasa ya paling 10 hingga 15 orang per harinya. Itu pun kalau ada yang mau ngambil busana kami,” ucapnya saat ditemui di Pasar Srimangunan. Pada hari biasa, beberapa busana muslim dala sehari hanya bisa terjual 2 hingga 3 potong saja. Tetapi, kali ini bisa mencapai 15 potong. Baik pakaian pria maupun wanita. Dalam kisaran harga antara Rp 50 ribu hingga Rp 250 ribu. "Tergantung bahan yang digunakan mas, kalau bulan sebelum puasa sangat sedikit. Tapi sekarang laku keras untuk busana muslim,” Imbuhnya. Rosmiana Dewi (30), pedagang baju lain mengatakan, dirinya juga meyakini jika lonjakan para pembeli dipastikan akan semakin bertambah pada H-7 hingga H-1 lebaran. Bahkan, hingga kini, dirinya mulai menambahkan beberapa pelayan kerja untuk bisa melayani pembeli. "Puncak ramainya pembeli nanti mas, lebaran kurang satu minggu. Seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya juga," jelasnya.(ryn)

SAMPANG- MH Said Abdullah memberikan santunan kepada anak yatim di Kabupaten Sampang, Minggu (28/7) sekitar pukul 10.30 WIB. Sedikitnya ada 250 anak yatim yang hadir dalam pemberian santunan yang bertempat di kantor PCNU Sampang itu. Dan, semuanya mendapatkan bantuan tali asih dari Politisi PDIP yang saat ini juga dicalonkan sebagai Cawagub Jatim itu. Selain menyerahkan bantuan, Said Abdullah juga sempat menyampaikan kebijakan partainya yang mencalonkan dirinya sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, pada pilkada yang akan digelar Agustus 2013. Said dalam kesempatan itu juga sempat meminta restu dan dukungan ulama NU Sampang, serta menyampaikan sejumlah rencana program kerja apabila yang bersangkutan nantinya dipercaya masyarakat menjadi pendamping Cagub Bambang DH. "Saya merupakan

Omzet Penjual Pakaian Naik 50 Persen

warga Madura asli, dan berasal dari Kabupaten Sumenep dan dari tiga calon yang telah ditetakan KPU, hanya saya yang berasal dari Pulau Garam Madura ini," tutur Said. Di hadapan pengurus dan Kiai sepuh NU Sampang, Bacagub Said Abdullah juga menyampaikan rencana program peningkatan bantuan pendidikan bagi lembaga pendidikan diniyah, karena menurutnya, lembaga itu luput dari perhatian pemerintah. Dalam kesempatan itu Said juga sempat menuturkan yang pernah disuarakan dirinya di DPR RI saat pemerintah menetapkan bantuan untuk lembaga pendidikan madrasah. "Saat itu hanya saya yang menolak menandatangani bantuan madrasah ibtidaiyah, dan tidak setuju, sebelum pemerintah juga mengalokasikan bantuan untuk madrasah diniyah," ujarnya. Menurut dia, bantuan untuk lembaga pendidikan diniyah, seharusnya tidak

dibedakan dengan pendidikan lainnya, seperti SD dan MI, karena lembaga diniyah ini berdiri sendiri, bahkan lembaga diniyah itulah yang justru lebih banyak mendidik moral agama generasi bangsa. "Dan Alhamdulillah, walaupun tidak terlalu besar, pemerintah akhirnya mengalokasikan juga untuk bantuan madrasah diniyah," ucapnya. Jika, sambung Said Abdullah, dirinya nanti dipercaya masyarakat untuk menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Bambang DH, maka ia akan berupaya meningkatkan alokasi anggaran untuk madrasah diniyah.

Kenali Bancakan APBD!

Miftahul Ulum, Kabiro Koran Madura, Sampang. Tapi, bagi daerah yang kebetulan diisi oleh aktor pemerintah dan legislatif yang kurang bagus moralnya maka kemungkinan besar yang akan terjadi adalah sebaliknya. APBD yang seharusnya menyejahterakan rakyat malah bisa jadi hanya jadi bancakan oknum pejabat tertentu atau malah berjamaah. Lagi-lagi, moral menjadi faktor penting dalam penyehatan APBD. Pejabat yang

moralnya bermasalah cenderung menjadikan kekuasaan dan uang sebagai instrumen korupsi. Dalam konteks APBD, persoalan moral yang belum purna juga cenderung menjadikan APBD sebagai lahan bancakan oknum berjamaah. Legislator yang seharusnya menjadi pengawas dan pengingat eksekutif malah menjadi penurut yang baik jika kepentingannya sudah bertemu. Akibatnya,

fungsi pengawasan menjadi kurang bergigi. Nah, disinilah potensi bancakan APBD sangat memungkinkan. Dan, mereka sudah hafal betul terhadap titik rawan proses penganggaran yang bisa diakal-akali. Sedikitnya ada enam titik rawan dalam proses penganggaran (APBD) yang bisa menjadi pintu masuk untuk menyelundupkan kepentingan-kepentingan

yang sebenarnya tidak berpihak pada kesejahteraan rakyat. Pertama, mulai tahap perencanaan APBD. Upaya bancakan APBD sudah mulai direncanakan dengan baik sejak awal perencanaannya. Modusnya adalah biasanya ada upaya penyempitan partisipasi masyarakat. ”Ketika partisipasi masyarakat mulai tersumbat maka usulan dan aspirasi masyarakat tidak terakomodir. Yang terjadi kemudian usulan masyarakat itu dikalahkan oleh usulan dinas/ SKPD sehingga transparansi dalam hal ini hanya omong kosong. Malah hanya akuntabilatas semu yang ada,” tutur Ismail Amir, aktivis FITRA yang mebidangi advokasi anggaran pro rakyat di daerah. Kedua, konspirasi bancakan anggaran itu berlanjut pada tahap penyusunan.

katanya. Sementara itu, MH Said Abdullah yang juga Cawagub Jatim itu menjelaskan bukan hanya berkaca terhadap dirinya seorang anggota DPR mau pun menjadi cawagub jatim 2014 yang mempunyai motivasi hal itu. Namun, dengan tugas dan kewajiban para penganut agama islam menjadi tugas yang seharusnya bisa terus dilaksanakan. "itu kerjaan setiap orang islam memberikan santutan terhadap anak yatim. Tidak ada orang miskin yang ada orang kaya mau berbagi seperti kata Sayyidina Ali," paparnya. Akhirnya, pembagian santunan anak yatim tersebut berakhir dengan lancar setelah pemberian secara simbolis terhadap 10 anak yatim di atas panggung diberikan langsung oleh Cawabub Jatim Nomor urut 3 itu, yakni MH Said Abdullah yang diusung dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. (ryn/ant/lum)

CATATAN jurnalistik

ANGGARAN (2)

OTONOMI daerah menjadi instrument penting untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di daerah terpencil melalui pengalokasian anggaran yang tepat sasaran dengan memutus langsung akar persoalannya. Sebab, pemangku kebijakannnya bisa lebih dekat dengan kultur dan akar persoalaan rakyat akar rumput. Itu akan mudah terwujud jika moral aktor legislatif dan eksekutifnya bagus.

"Saya getol memperjuangkan anggaran bantuan untuk diniyah ini, karena saya mengetahui secara pasti, bahwa guru-guru yang mengajar di madrasah diniyah itu, honornya sangat sedikit, bahkan ada hanya hanya diberi honor sarung setiap Lebaran," tuturnya, menjelaskan. Sementara pantauan Koran Madura di lapangan, pembagian santunan itu sangat dinikmati oleh para anak yatim yang menerimanya dan memberikan kesan berkah bagi yang berhak menerimanya. Sebab, momen tersebut beriringan dengan adanya bulan suci Ramadhan. Seperti halnya diungkapkan oleh Ali Wafa salah satu pantia santunan anak yatim saat sambutanya tersebut. "Acar ini sudah dihadiri oleh anak yatim sebanyak Dua ratus anak. Tentunya, ini akan sangat bangga dan barokah atas kedatangan saudara kita di bulan puasa. Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih,"

Dalam tahap ini modusnya biasanya adalah terjadi upaya pengecilan (mark down) sumber-sumber penerimaan dalam segala bentuknya di satu sisi. Di sisi yang lain, terjadi pembengkakan (mark up) terhadap belanja. ”Nah, proses penitipan proyek, duplikasi anggaran dan penetapan pagu di atas harga pasar terjadi di tahap penyusunan ini,” lanjutnya. Ketiga, kongkalikong anggaran harus dikawal sampai proses penetapan. Pada proses penetapan ini biasanya terjadi transaksi barter kepentingan antara eksekutif dan legislatif sehingga pembahsan darft anggarannya hanya formalitas saja. Jauh dari proses pembahasan yang serius. ”Kalau sudah terjadi barter kepentingan, peran legislatif menjadi lemah dalam fungsi budgeting-nya.

Jauh dari harapan rakyat yang ingin menitipkan nasib dan kesejahteraannya. Bahkan, penetapan APBD pun sering tidak tepat waktu,” urainya. Titik rawan yang keempat adalah pada tahap pelaksanaan. Waktu pelaksanaan ini banyak terjadi manipulasi tender, proyek fiktif, doble anggaran, pengadaan di bawah spesifikasi. ”Karena proses-prosesnya berasal dari konkaling ya kualitas barang dan jasa dari beberapa proyek akhirnya rendahan. Nah, saat oknum berhasil mengelabuhi yang demikian pada tahap pelaksanaan maka mereka bisa bancakan bersama. Bagi-bagi kue lah istilahnya,” tuturnya. Selanjutnya di urutan kelima yang menjadi titik rawan bancakan APBD adalah pada tahap pertang-

gungjawaban. Modusnya biasanya berupa laporan fiktif. Dalam hal ini semua proses yang sebenarnya tidak dibenarkan oleh perundangan penganggaran dibuat seakan-akan benar. Laporan telah disesuaikan dengan plafon anggaran. ”Dalam pertanggungjawaban semua praktik KKN ditutup-tutupi. Para pengusaha (nakal) juga ikut bermain dalam hal ini,” tudingnya. Terakhir yang keenam adalah permainan pada tahap audit. Bancakan APBD bisa terjadi jika oknum pelakunya mampu mengendalikan pemanipulasian hasil pengawasan dan hasil audit keuangan. ”Pada tahap ini banyak sector yang harus terlibat. Mulai dari BPK/ BPKP, Bawasda, Kepala Daerah/ DPRD dan pengusaha,” pungkasnya. (*/bersambung)


BANGKALAN

7

SENIN 29 JULI 2013 NO. 0169 | TAHUN II

PENDIDIKAN

6.400 Sekolah Wajib Terapkan Kurikulum Baru BANGKALAN – Sebanyak 6.400 sekolah yang atelah ditunjuk menerapkan kurikulum 2013. Selain sangat diminati para pengelola pendidikan, kurikulum baru dinilai lebih efektif mengembangkan pola berpikir siswa. Hal itu diungkapkan Mohammad Nuh dalam kunjungan kerjanya ke Bangkalan, kemarin (28/7). Nuh memaparkan dengan penerapan kurikulum baru, buktinya banyak sekolah di Indonesia yang bersedia membiayai sendiri untuk penerapan kurikulum baru ini. Padahal, target percobaan pada tahun ini hanya sekitar 6.400 sekolah mulai dari tingkatan dasar sampai menengah atas. Bagi sekolah yang tidak ditunjuk, mereka hanya meminta pendampingan dan panduan secara gratis kepada Kemendikbud. Menurutnya, jumlah lembaga pendidikan yang menerapkan kurikulum itu, lebih banyak dari yang ditetapkan Kemendikbud itu. Sebab, pada praktiknya, kurikulum baru yang kita terapkan ini memang lebih menarik dibanding kurikulum yang lama. Pada kurikulum baru ini berbasis karakter, bukan kompetensi lagi. ”Jumlah sekolah yang ingin menerapkan mencapai puluhan ribu sekolah. Namun, pada ajaran tahun ini hanya sebagian yang ditunjuk. Nantinya, semua akan menerapkan kurikulum secara berkala,” terangnya. Perbedaan dengan kurikulum sebelumnya, siswa dinilai lebih bersifat pasif, sedangkan guru paling aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar. Namun, pada kurikulum yang baru itu, anak didik yang justru dituntut lebih aktif dalam berkreasi. Misalnya, setiap anak diminta untuk berdiri di depan teman-teman untuk saling berkenalan, sementara guru lebih menempatkan diri sebagai pengarah dan pembimbing kegiatan siswa. ”Jadi kurikulum baru ini lebih menarik untuk diterapkan pada siswa. Guru pun lebih enjoy dalam mengajar, karena sudah ada buku panduannya,” terangnya. Dia menjelaskan, karena tekanan kurikulum tersebut pada upaya pembentukan karakter, maka sistem penyajian mata pelajaran pada kurikulum baru tersebut secara terintegratif, sehingga semua jenis pelajaran diintegrasikan pada nilai-nilai moral agama. Oleh karena itu, jam pelajaran agama pada kurikulum baru tersebut juga ditambah. ”Dengan penerapan kurikulum ini dapat membangkitkan kemauan pada siswa didik untuk lebih berkreasi. Siswa akan dibiasakan melakukan observasi secara langsung,” katanya. Dia pun mencontohkan kalau lingkungan sekitar merupakan laboratorium secara global. Jadi, apa yang dilihat di alam bisa dijadikan materi pembelajaran. Meskipun begitu, lanjutnya, belum semua kabupaten dan kota menjadi sasaran program kurikulum 2013. Dalam satu kabupaten pun tidak semua sekolah mengaplikasikan. Sebab, pada prinsipnya terbatas. Termasuk, dalam satu sekolah juga tidak dilakukan pada semua kelas. Masyarakat pun ada yang salah menanggapi mengenai sasaran ini. Padahal, ada satu sasaran kelas saja, tetapi ada juga yang menilai tidak kebagian buku pedoman. ”Karena kurikulum ini diterapkan pada kelas awal, Tidak semua kelas pun, misalnya kelas 1 ada empat ruang yang mengadopsi kurikulum ini. Hanya yang ditunjuk Kemendikbud saja. Otomatis, buku panduan yang diberikan juga terbatas. Untuk buku pedoman sendiri, semua sekolah sasaran sudah dibagikan,” ucapnya. (ori/rah)

ant/iggoy el fitra

MOBIL DINAS UNTUK MUDIK. Petugas Satpol-PP melintas di depan mobil dinas yang terparkir di halaman Balaikota Padang, Sumbar, Kamis (25/7). Wali Kota Padang Fauzi Bahar mengizikankan pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkot Padang menggunakan kendaraan dinas untuk mudik agar meringankan biaya transportasi mudik para pegawai.

Realisasi Mobdin Ditangguhkan BANGKALAN – Pengadaan mobil dinas untuk kepala bidang (kabid) dipastikan pada tahun ini tak akan terealisasi. Hal itu tak menjadi skala prioritas pada pembahasan perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2013. Sebab, pihak eksekutif dalam hal ini, tim anggaran (timgar) masih memfokuskan pada tiga item program daerah. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ahmat Hafid mengatakan sesuai visi dan misi bupati Bangkalan fokus pembiayaan anggaran daerah akan dititikberatkan pada program pendidikan sekolah gratis, pelayanan kesehatan gratis dan

peningkatan infrastruktur daerah. Menurutnya, untuk pengadaan mobdin perlu pembahasan lebih lanjut, baik di timgar maupun banggar. ”Program pemda termasuk peningkatan dan pengembangan infrastruktur pedesaan. Mengenai pengadaan

LEBARAN

ori/koranmadura

BERBONDONG. Arus mudik penumpang yang memakai jasa angkutan Kapal Fery di pelabuhan Kamal, pada tahun lalu. kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Bangkalan Kompol Abd Rokhim. Masing-masing pos pantau, sambung Abd Rokhim, nantinya akan dijaga oleh petugas gabungan Polres Bangkalan, TNI, Satpol PP dan Dinas Per-

hubungan Komunikasi dan Informatika Pemkab. Adapun sistem pengamanan akan dilakukan selama 24 jam dengan sistem pengamanan secara bergantian. Termasuk, di dalamnya akan dilengkapi dengan petugas medis dari Dinas kesehatan

ram bupati. Sehingga apa yang menjadi program priotitas bisa dilaksanakan dengan baik. Kalau program itu sudah berjalan dengan baik, maka masyarakat yang dapat menikmati. ”Butuh dukungan dan kontrol semua pihak agar tiga program prioritas tersebut bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan,” pintanya. Seperti diketahui, kabid di Dinas Pendidikan meminta agar diperlakukan sama dengan Kabag Setda pemkab Bangkalan. Sebab, para kabag mendapatkan fasilitas mobdin, sedangkan para kabid

tidak dapat. Padahal, tingkat eselon sama dan wilayah kerjanya sama. Bahkan, fungsi kerja para kabid di Dinas Pendidikan, dinilai lebih luas wilayah kerjanya. Sebab, lembaga pendidikan tidak hanya di kota, tetapi juga ada di pelosok yang juga harus dipantau ke lokasi. Ada 778 lembaga pendidikan SD Negeri dan Swasta, 108 lembaga SMP Sederajat. Sedangkan untuk SMA ada 129 lembaga Negeri dan swasta. Semuanya harus mendapatkan pengawasan agar pelaksanaan pendidikan bisa berjalan. (ori/rah)

PENYEBERANGAN KAMAL-UJUNG

Polisi Siapkan Delapan Pos Pantau BANGKALAN – Untuk memantau arus mudik dan balik pada lebaran idul fitri 1434 Hijriah mendatang, Polres Bangkalan menyiapkan sedikitnya delapan pos pantau. Sebab, delapan titik yang menjadi tempat rujukan tersebut merupakan tempat dengan intensitas padat. Termasuk rawan kemacetan dan kecelakaan. Kedelapan pos pantau tersebut akan dibangun di Dermaga Kamal, Burneh, Pasar Patemon, Pasar Galis, Pasar Lomaer. Selain itu, untuk jalur pantura akan didirikan di Pasar Klampis, Pasar Sepulu, dan Pasar Tanjung Bumi. ”Selain pos pantau, kami juga akan mendirikan pos pantau masjid bintang yang rencananya akan ditempatkan di Jalan Raya Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan,”

mobil dinas untuk Kabid tidak ada dalam PAK tahun ini,” ungkap Hafid. Dia menjelaskan kemungkinan pengadaan mobdin baru bisa dimasukkan dalam APBD 2014 nanti. Namun, pengadaan mobdin tidak gampang, karena perlu pembahasan lebih lanjut antara pihak eksekutif dengan di timgar maupun banggar DPRD Kabupaten Bangkalan. Apalagi hingga detik ini belum ada pembahasan terkait pengadaan mobdin tersebut. Oleh karena itu, saat ini pemerintah daerah masih memaksimalkan tugas pokok yang telah menjadi prog-

Tak Ada Persiapan Khusus untuk Mudik

Bangkalan. Menurutnya, jumlah personel yang akan diterjunkan guna mengamankan arus mudik dan arus balik Lebaran 1434 Hijriah kali ini sebanyak 290 personel polisi, 30 personel TNI, 45 anggota Satpol PP dan 40 orang personel dari Dishubkominfo Bangkalan. ”Para petugas akan disiagakan sejak H-7 hingga H+7 Lebaran. Kemungkinan, puncak arus balik terjadi pada H-2 dan arus baliknya juga demikian, yakni H+2,” ujarnya. Selain itu, dirinya meminta agar pemudik berhati-hati terhadap daerah rawan kecelakan. Sebab, ada enam titik yang harus diwaspadai, di antaranya jalan akses Suramadu, jalan Raya Telang, Jalan Raya Galis, Klampis, dan Tanjung Bumi. (ori/rah)

BANGKALAN PT ASDP pelabuhan Kamal Bangkalan mengaku tidak melakukan persiapan khusus menjelang arus mudik lebaran Idul Fitri 2013. Pengelola penyeberangan Kamal Bangkalan dan Ujung Surabaya itu hanya akan memaksimalkan 6 armada yang tersedia. Hingga saat ini memasuki hari 18 bulan puasa belum tampak peningkatan penumpang di penyeberangan Kamal-Ujung. Kepala Operasional PT ASDP Kamal Wildan Jazuli mengatakan bahwa pihaknya tidak melakukan persiapan khusus untuk arus mudik tahun ini. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan ada penambahan armada, jika suatu waktu terjadi penumpukan keandaraan akibat antrean di pelabuhan. "Tidak ada perubahan, semuanya sama seperti hari-hari biasa. Kecuali ada penumpukan antrean, baru akan kami tambah," ungkap Wildan. Menurutnya, pihak PT ASDP untuk menyambut lebaran kali

ini, hanya akan memaksimalkan 6 armada kapal dengan memfungsikan dua dermaga dari tiga dermaga yang dimiliki. Mengenai jam operasional keenam kapal tersebut dimulai pukul 05.00

Wib hingga pukul 00.00 Wib. Tidak adanya penambahan kapal, karena dirasa cukup untuk melayani 3000 pengguna jasa kapal sesuai dengan arus penyeberangan setiap hari. Hal senada juga disampaikan oleh General Manager PT ASDP Indo Ferry Persero, Elvi Yosa. Berdasarkan hitungan jumlah pengguna jasa angkutan laut setiap harinya, sejauh ini belum ada peningkatan yang berarti bagi pengguna jasa penyeberangan KamalUjung. Padahal, sambung Elvi, bulan Ramadhan telah memasuki pekan ketiga. “Dari pengalaman sebelumnya, biasanya lonjakan arus mudik mulai terjadi mulai pada H-9. Warga yang merantau mulai pulang ke kampung halamannya,” jelas Elvi. Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Bangkalan Abdul Hamed memprediksi penyeberangan Kamal akan mengalami lonjakan sekitar 2 ribu orang dari 65 ribu di tahun 2012 menjadi 67 ribu di tahun ini. (dn/rah)

BERSIH NARKOTIKA

Petugas Musnahkan 64 Bilik Narkoba BANGKALAN - Puluhan bilik dan kios tempat mengkonsumsi narkoba di kampung Tapel, desa Parseh, kecamatan Socah, Bangkalan, yang sempat dilakukan penggrebekan oleh Polres Bangkalan dan Polda Jawa Timur beberapa bulan lalu akhirnya dimusnahkan oleh Polda Jawa Timur. Pemusnahan tersebut dihadiri oleh Kapolda Jawa Timur, Irjenpol Unggung Cahyono, yang diwakili oleh Direktur Narkoba Polda Jawa Timur Kombespol Andi Loediyanto, Kapolres Bangkalan, dan Bupati Bangkalan, berserta jajaran Muspida dan tokoh masyarakat Bangkalan serta BNP Jawa Timur. Enam puluh empat bilik narkoba dimusnahkan agar tempat tersebut tidak dimanfaatkan kembali oleh masyarakat dalam upaya per-

edaran barang haram itu, dan untuk menghilangkan stigma negatif di Desa Parseh yang semala ini terkenal dengan kampung narkoba. "Ini suatu prestasi luar biasa dalam pemberantasan peredaran narkoba," kata Direktur Narkoba Polda Jawa Timur Kombespol Andi Loediyanto, Minggu (28/7). Langkah memusnahkan seluruh bilik yang dimiliki oleh warga setempat ini, manurut Andi, adalah sebagai bentuk penyadaran terhadap

seluruh warga tentang bahaya narkoba. Penyadaran itu, tidak berhenti pada pemusnahan saja, namun akan terus berlanjut dengan pendekatan secara persuasif melalui Pemerintah Daerah. "Kita akan terus berkordinasi dengan Pemerintah Daerah, terutama dalam penegakan hukum," imbuhnya. Menurut Andi, pemusnahan sejumlah bilik dan kos dimaksudkan agar Madura khususnya Bangkalan yang selama ini terkenal dengan kota santri benar-benar bebas dari narkoba. Pemusnahan bilik yang dilakukan dengan dukungan penuh dari segala elemen yang ada terutama para tokoh dan sesepuh masyarakat. Andi berharap semoga ini menjadi awal yang baik dalam memberan-

tas peredaran narkoba dan dalam upaya menekan angka pecandu yang belakangan ini relatif meningkat. "Ekspektasi terbesar adalah timbulnya efek jera bagi masyarakat yang menyediakan tempat khususnya bagi para pengguna narkoba," harap Andi. Sementara itu, Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad mengatakan pemusnahan ini akan terus berlanjut agar tidak ada peluang lagi bagi masyarakat untuk mengkonsumsi narkoba. Dengan demikian, masyarakat bisa terbebas dari jeratan narkoba. "Ini langkah yang tidak mudah, namun segala upaya kami akan terus melakukan langkah penyadaran agar masyarakat benar-benar terbebas," tandasnya.

doni/koran madura

DIRATAKAN. Penghancuran bilik yang dijadikan tempat mengkonsumsi narkoba di dusun Tapel, desa Parseh, kecamatan Socah, Bangkalan. Selanjutnya, Makmun menambahkan masyarakat Desa Parseh bisa melakukan akti-

fitas maupun mencari mata pencaharian dengan cara yang lebih positif, tidak lagi

menjual dan menyediakan tempat untuk mengkonsumsi barang haram. (dn/rah)


8

LINTAS MADURA

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169| TAHUN II

SEMBAKO

Sembako Dijamin Aman PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memastikan persediaan kebutuhan bahan pokok selama Ramadhan hingga H+7 Lebaran aman. “Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan berdasarkan laporan, semua jenis kebutuhan bahan pokok aman,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pamekasan, Herman Kusnadi, Minggu. Herman menjelaskan pada H-7 Lebaran, pihaknya juga akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) gabungan yang melibatkan semua unsur pimpinan yang tergabung dalam forum pimpinan daerah untuk mengecek berbagai persiapan. Dalam sidak itu, kata dia,

semua hal yang berkaitan dengan persiapan Hari Raya Idul Fitri, seperti persediaan kebutuhan bahan pokok, pasokan bahan bakar minyak (BBM), serta pemantauan arus mudik dan arus balik Lebaran. “Yang jelas, pada H-7 Lebaran itu, semua hal yang berkaitan dengan persiapan Lebaran akan kami pantai langsung, untuk mengecek berbagai persiapan seperti yang telah dilaporkan dalam rapat koordinasi itu,” katanya menjelaskan. Selain kebutuhan bahan pokok, bbm, serta pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran, tim gabungan pemkab bersama forum pimpinan daerah (Forpimda) juga akan memantau secara langsung distribusi raskin ke masyarakat penerima manfaat. Pemantauan juga akan

dilakukan di sejumlah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan rumah sakit di Pamekasan, serta disejumlah pos pantau Lebaran yang akan dibangun Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemkab Pamekasan. “Kalau soal peredaran makanan dan minuman khusus mendekati Lebaran secara bertahap telah dilakukan sejak pertengahan Ramadhan lalu oleh dinas terkait,” kata Plt Sekda Pemkab Pamekasan Herman Kusnadi. Ia lebih lanjut menjelaskan, yang juga tidak luput dari pantauan pemkab adalah perbaikan infrastruktur jalur lalu lintas yang akan dilalui para pemudik, baik jalan kabupaten maupun jalan provinsi yang ada di Kabupaten Pamekasan. (ant/rah)

ANGKA KECELAKAAN

18 Jiwa Meninggal Dunia Selama Ramadan

JALAN AMBLAS. Sejumlah kendaraan berjalan melintas salah satu sisi jalan raya terminal transit luar kota, yang amblas di kawasan Passo, Ambon, Maluku, Minggu (28/7). Curah hujan yang tinggi di Pulau Ambon beberapa waktu belakangan ini, menyebabkan banjir dan amblasnya sejumlah ruas jalan.

Kepulauan Diprioritaskan SUMENEP - KPUD Kabupaten Sumenep saat ini sudah menerima sejumlah logistik Pemilukada Gubernur Jawa Timur. Khususnya berupa berita acara rekap di tingkat kabupaten (KPUD), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS). Termasuk juga tinta. Komisioner KPUD Kabupaten Sumenep Moh Ilyas mengatakan, pihaknya saat

ini sedang menyortir semua logistik tersebut, sambil lalu menunggu kedatangan logistik lainnya. Dan apabila sudah selesai pihaknya akan langsung mendistribusikannya ke PPK kepulauan yang memang mendapatkan prioritas khusus. Sebab jadwal kapal yang terbatas. “Saat ini sedang kita pilah-pilah, perkecama-

tan dan perdesa, lalu akan kita distribusikan pada PPK dan PPS” terangnya, Sabtu (27/7). Hingga saat ini, kata Ilyas, pihaknya masih menunggu logistik berupa surat suara, kekurangan bilik, serta atribut petugas panitia penyelenggara. Semua itu diharapkan segera tiba, agar bisa segera didistribusikan ke tingkat penyelenggara di bawah. Ditargetkan paliang lambat tanggal 15 Agustus mendatang, khusus untuk kepulauan

semua logistik sudah harus tiba di tingkat kecamatan dan desa. Makanya pihaknya akan kirimkan lebih awal, sedangkan di wilayah daratan, H-3 dipastikan semua logistik sudah terkirim. “Kita tunggu logistik lainnya, nanti kalau sudah tiba, maka yang akan kita prioritaskan adalah logistik kepulauan, karena memang satu-satunya daerah di Jawa Timur yang memiliki 100 pulau lebih, sehingga ada pemberlakukan khusus” pungkasnya. (athink/ mk)

Sampang - Sebanyak 18 jiwa terdata meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas di Sampang, Madura, Jawa Timur, sejak hari pertama hingga pertengahan Ramadhan kali ini. Menurut Kasat Lantas Polres Sampang AKP Hari Regasa, Sabtu, para pengendara kendaraan bermotor yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas itu umumnya masih usia remaja, yakni antara umur 17 hingga 18 tahun. “Dari 18 orang tewas karena kecelakaan lalu lintas ini, sebanyak 16 orang adalah laki-laki,” katanya. Dibandingkan Ramadhan

tahun lalu dengan jangan waktu yang sama, angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polres Sampang ini tergolong rendah. Menurut dia, pada Ramadhan tahun lalu, data di Satuan Lalu Lintas Polres Sampang menyebutkan, angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi sejak hari pertama hingga pertengahan Ramadhan sebanyak 22 orang tewas. Kendati terjadi penurunan jumlah korban, pihaknya akan tetap meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya dengan terus melakukan operasi tertib lalu lintas dan memberikan sank-

si tegas kepada para pengendara kendaraan bermotor yang ketahuan melanggar, seperti tidak menggunakan helm, tidak menyalakan lampu di siang hari dan tidak memperhatikan rambu-rambu lalu lintas. “Hasil penyidikan oleh petugas atas berbagai kasus kecelakaan lalu lintas di Sampang itu, menyebutkan faktor manusia atau ‘human error’ sebagai penyebab utama,” katanya. Oleh karena, sikap tegas petugas perlu ditingkatkan dalam rangka menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas, terutama saat mudik dan balik Lebaran. (ant/mk)

BERANTAS NARKOBA

Warga Kampung Narkoba Dicarikan Pekerjaan Bangkalan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Madura, akan mengupayakan pekerjaan bagi warga “kampung narkoba” di Dusun Tapel, Desa Parseh. “Saat ini kami sedang dibicarakan dengan instansi dinas terkait, pekerjaan yang kira-kira layak untuk warga Dusun Tapel, Desa Parseh, Kecamatan Socah ini,” kata Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad dalam acara penghapusan kampung narkoba di desa itu, Minggu sore. Dusun Tapel ini dikenal sebagai kampung narkoba karena hampir semua warga di dusun itu menjadi pengedar sabu-sabu. Warga di dusun

itu bahkan menyediakan bilik-bilik khusus para pemakai narkoba dan berdasarkan hasil operasi yang digelar Polda Jatim dan Polres Bangkalan ditemukan 47 bilik. Bilik-bilik tersebut dilengkapi dengan pintu rahasia dan bisa digunakan untuk melarikan diri saat ada petugas melakukan penggerebekan. Masyarakat di kampung ini juga terkesan kompak. Setiap kali petugas melakukan penggerebekan, jumlah hasil tangkapannya sedikit. Sebab para bandar narkoba itu diduga memiliki mata-mata yang bertugas melakukan pengawasan di pintu masuk desa.

Acara penghapusan bilik dan kios narkoba di Desa Parseh ini mulai pukul 15.15 WIB dan dihadiri oleh Dirnarkoba Polda Jatim Kombespol Andi Loediyanto mewakili Kapolda Irjen Pol Drs Unggung Cahyono. “Rencana semula Kapolda memang yang berencana menghadiri langsung penghapusan kampung narkoba ini, tapi sore ini juga agenda yang lebih penting,” kata Andi Loediyanto. Menurut dia, penghapusan kampung narkoba itu sebagai upaya untuk mewujudkan Jawa Timur bebas narkoba pada 2015, juga sekaligus

bentuk komitmen Polri dalam memerangi narkoba. Keberadaan kampung narkoba di Desa Parseh, Kecamatan Socah, bukan hanya sebatas tempat persinggahan para pengguna narkoba di Bangkalan, akan tetapi juga dari sejumlah kota lain di Jawa Timur, seperti Surabaya, Sidoarjo dan Malang. Ia berharap dengan adanya pembongkaran kamung narkoba secara swadaya itu diharapkan nantinya kesadaran masyarakat di desa itu akan bahaya narkoba kian meningkat. “Kami tiga kali melakukan operasi di kampung ini, dan baru berhasil pada operasi ketiga, hingga menemukan bilik-bilik tempat menghisap narkoba yang kita bongkar saat ini,” katanya. Dalam acara penghapusan kampung narkoba itu, masyarakat juga sempat membacakan deklarasi antinarkoba di hadapan aparat kepolisian forum pimpinan daerah kabupaten Bangkalan, para tokoh ulama serta tokoh masyarakat Bangkalan. Isinya antara lain masyarakat mengharamkan keberadaan kampung narkoba dan peredaran obat terlarang di desa itu, serta menyatakan mendukung atas program pemerintah dalam menghapung kampung narkoba dan peredaran narkota di Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan. Usai pembacaan deklarasi, para prajurit TNI dan Polri berserta masyarakat setempat selanjut menhancurkan bilik-bilik narkota yang ada di Dusun Tapel, Desa Parseh itu dengan menggunakan alat pemecah batu. (ant/mk)

Sejumlah anggota keluarga mendiang Sehate menangis didepan peti jenazah TKI asal Sumut, setibanya di kargo Bandara Polonia, di Medan, Sumut. Empat TKI asal Sumatera Utara tewas dalam kecelakaan tunggal di Malaysia.

LOWONGAN PENYIAR Syarat : a. Lulusan S1 semua jurusan b. Sehat Jasmani Rohani c. Usia max 25 tahun d. Sanggup bekerja secara tim e. Punya motor dan SIM C f. Foto berwarna setengah badan (2 lembar) g. CV/ Riwayat Hidup Berkas lamaran dikirim ke Redaksi Madura Channel Jl. Adirasa No. 5 – 7, Kolor , Sumenep, Madura atau email: redaksi.machan@gmail.com Paling lambat 31 Juli 2013


TAPAL KUDA

9

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169| TAHUN II

APRESIASI BUPATI

Ngaji Dapat Tunjangan

KEBAKARAN PASAR PURWOREJO. Anggota TNI membantu warga menyelamatkan barang yang masih tersisa saat terjadi kebakaran di pasar Baledono, Purworejo, Jateng (28/7). Kebakaran pasar tradisional terbesar di Purworejo yang menghanguskan sedikitnya 2.000 kios dan los tersebut belum diketahui penyebabnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Harga Ikan Nyaris Tak Terkejar PROBOLINGGO - Permintaan ikan sejak dua pekan terakhir mengalami kenaikan cukup tinggi. Hal itu menunjukkan kebutuhan ikan masyarakat selama Ramadan mengalami kenaikan untuk kebutuhan berbuka dan sahur, menyusul paceklik hasil tangkapan nelayan dan kenaikan harga BBM. “Ikan tongkol sekarang harganya Rp.18 ribu naik menjadi Rp.22 ribu perkilogram. Padahal dulu paling mahal hanya Rp.10 ribu,”kata Siti Aminah, salah seorang pedagang ikan tradisional di pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Kota Probolinggo, Minggu (28/7). Menurutnya, harga yang naik dua kali lipat dari biasanya ini disebabkan sulit mencari ikan jenis tersebut, serta nelayan menaikan harga karena harga pembelian BBM mereka juga bertambah. Ia juga mengungkapkan, tidak hanya harga ikan tongkol yang naik, tapi seluruh jenis ikan laut mengalami peningkatan harga. “Biasanya kenaikan tertinggi pada ikan yang sulit diperoleh. Tapi kalau ikan yang masih gampang dapat di pantai utara, seperti kakap, lemuru, cotek, sempenit, dan langsar meski harganya juga naik namun tidak seberapa,”ujar Siti Aminah. Tak hanya itu, kenaikan permintaan itu juga diikuti dengan penyesuaian harga ikan air tawaryang juga ikut

mengalami kenaikan. Sejumlah pedagang ikan yang ditemui menyebutkan, kenaikan permintaan itu mencapai 100 persen, baik ikan tawar maupun ikan laut. Diperkirakan peningkatan permintaan itu karena ikan menjadi alternatif sebagai lauk pauk saat harga daging melonjak drastis. Sumiyati (37), salah satu pedagang ikan yang merupakan warga Kelurahan Mayangan mengatakan, peningkatan permintaan itu diperkirakan akan terus berlangsung sampai mendekati Lebaran Idul Fitri. Disebutkan, selama bulan puasa sehari rata-rata ia mampu menjual 50 kilogram ikan dengan berbagai jenis. “Untuk jenis ikan air tawar yang paling laris ikan Nila dan Mujair, kalau ikan laut Cumi-Cumi dan Udang,” katanya. Dia melanjutkan, setiap jenis ikan mengalami kenaikan harga rata-rata Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu per jenis ikan. Untuk jenis ikan laut misalnya, ikan Cakalang harganya naik dari Rp 18 ribu - Rp 22 ribu per kilogram, ikan Bandeng naik

dari Rp 14 ribu - Rp 15 ribu per kilogram. “Yang stabil Cumi-Cumi masih bertahan dengan harga Rp 50 ribu per kilogram, udang juga masih stabil Rp 65 ribu per kilogram,” paparnya. Sementara untuk harga ikan air tawar, ikan Mas naik dari Rp 20 ribu - Rp 23 ribu per kilogram, ikan Nila naik dari Rp 20 ribu - Rp 23 ribu per kilogram, ikan Bawal dan Patin naik dari Rp 18 ribu - Rp 22 ribu per kilogram, ikan Tawes juga naik dari Rp 15 ribu - Rp

18 ribu per kilogram dan ikan Gurame naik dari Rp 30 ribu Rp 33 ribu per kilogramnya. “Ikan Mujiar juga naik dari Rp 16 ribu - Rp 20 ribu per kilogram, harga semua jenis ikan yang ada biasanya akan naik lagi ketika mendekati lebaran,” jelasnya. Pedagang lain, Faiyah (40) menyebutkan, permintaan dan harga ikan basah pada bulan puasa tahun ini lebih baik dibanding puasa tahun lalu. Menurutnya, tingginya permintaan ikan basah salah

satu penyebabnya harga daging sapi yang cukup tinggi, termasuk harga daging ayam yang fluktuatif. “Kalau ikan basah pasokan stabil, tidak ada istilah kelangkaan barang. Bahkan saat Lebaran pun biasanya kami tetap berjualan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menyediakan lauk hari raya,” katanya menyebutkan semua jenis ikan laut dan beberapa produk ikan tambak juga didatangkan dari wilayah Lumajang.(hud).

PROBOLINGGO - Sebanyak 8.495 orang Ketua RT/RW dan 4.950 orang guru ngaji mendapat tunjangan. Hal itu diberikan sebagai bentuk apresiasi Bupati Probolinggo, Hj. Puput Tantriana Sari, SE, saat melakukan safari ramadhan didampingi jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda). Secara simbolis, penyerahan tunjangan Ketua RT/ RW dan guru ngaji, dilaksanakan di 6 (enam) tempat, yakni Masjid Besar Raudlatul Jannah Kecamatan Besuk (17/7), Pendopo Kecamatan Gading (18/7), Pendopo Kecamatan Sumberasih (22/7), Pendopo Kecamatan Maron (24/7), Pendopo Kecamatan Wonomerto (25/7) dan Pendopo Kecamatan Kraksaan (29/7). Masing-masing Ketua RT/RW menerima tunjangan sebesar Rp 250.000, dan guru ngaji sebesar Rp 250.000. Total tunjangan untuk Ketua RT/RW sebesar Rp. 2.123.750.000, dan Rp. 1.237.500.000, untuk tunjangan guru ngaji, yang ada diwilayah Kabupaten Probolinggo. Bupati Puput Tantriana Sari, SE menjelaskan bahwa alasan diberikannya tunjangan karena pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan tidak bisa dilepaskan dari peran serta Ketua RT/RW dan Kepala Desa. Pemberian tunjangan itu merupakan wujud rasa terima kasih oleh Pemkab. “Selama ini para Ketua

RT/RW sudah bekerja dengan ikhlas dan berjihad untuk kepentingan bangsa dan Negara. Inilah bentuk penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah. Tunjangan ini cukup untuk persiapan memenuhi kebutuhan hidup menjelang Lebaran,”ujarnya. Ia berharap agar kesempatan di bulan Ramadhan ini dapat menjadi ajang silaturrahim yang bermanfaat. Semoga dalam bulan penuh berkah ini, silaturrahim kita dapat semakin erat untuk membangun Kabupaten Probolinggo. “Saya mengapresiasi pengabdian Ketua RT/RW dan guru ngaji,”tukasnya. Sementara Kabag Pemerintahan M. Sjaiful Efendi menyatakan pemberian tunjangan bagi Ketua RT/RW yang rutin digelar setiap bulan suci Ramadhan, diharapkan bisa memberikan motivasi kepada Ketua RT/RW untuk lebih meningkatkan kinerjanya dalam upaya mendukung dan membantu Pemkab dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa. Sedangkan Kepala Bagian Kesra Moh. Syarifuddin mengatakan, tujuan dari pemberian honorarium guru ngaji ini adalah untuk membantu dan meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji.”Selama ini mereka telah ikhlas membantu dan mengajar anak-anak yang ada di desa,”pungkasnya. (hud).

MAS KIRANA

Presiden Akan Kunjungi Kebun Pisang LUMAJANG - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan mengunjungi kebun pisang mas kirana di Desa Kandang Tepus, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (30/7). “Ada beberapa lokasi yang akan dikunjungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Lumajang antara lain di kebun pisang mas kirana dan tim masih mengecek lokasi tersebut,” kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Edy Hozaini, Minggu. Menurut dia, budi daya pisang mas kirana dikembangkan di tiga kecamatan di lereng Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) yakni di Kecamatan Senduro, Pasrujambe, dan kini diperluas ke Kecamatan Gucialit. “Pisang mas kirana yang menjadi buah lokal khas Lumajang mulai dilirik pasar Eropa dan rencananya akan dikenalkan dalam Expo Hortikultura di Berlin, Jerman,” tuturnya. Informasi yang disampaikan Protokoler Istana dan Pemprov Jatim, lanjut dia, Presiden SBY akan bermalam di Kota Pisang Lumajang, sehingga pendapa Pemkab setempat juga sudah disiapkan. “Kami tidak tahu apakah jadwal itu berubah atau tidak, namun pada prinsipnya Pemkab Lumajang siap menyambut kedatangan RI-1 bersama sejumlah menteri yang akan mendampingi beliau,” tuturnya. Rencana awal, rombongan Presiden SBY juga akan mengunjungi kebun salak di Kecamatan Pronojiwo yang menjadi sentra buah salak di Kabupaten Lumajang, namun saat ini buah salak di kecamatan tersebut belum waktunya panen. “Saat ini belum musim salak di Pronojiwo, sehingga tim masih mengecek ke sana dan ada kemungkinan perubahan jadwal kunjungan ke lokasi lainnya,” katanya. Edy mengatakan kunjungan orang nomor satu di Indonesia itu tidak akan disia-siakan Pemkab Lumajang, sehingga pihak pemkab akan menunjukkan potensi unggulan yang dimiliki Kota Pisang tersebut. Presiden RI yang menjabat dua periode tersebut juga dijadwalkan akan mengunjungi beberapa kabupaten di Tapal Kuda antara lain Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi. (ant/rah)

ANTISIPASI

Sebaiknya Waspadai Makanan dan Minuman Kedaluwarsa PROBOLINGGGO - Antisipasi peredaran makanan dan mimuman (Mamin) selama puasa dan menjelang lebaran, disinyalir banyak dimanfaatkan oleh oknum pedagang untuk menjual produk kadaluarsa, baik di pasar tradisional maupun supermarket, oleh sebab itu diperlukan pengawasan yang ketat sebagai antisipasinya. Memasuki separuh perjalanan di bulan ramadhan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kesehatan (Dinkes) bersama komisi B DPRD Kabupaten Probolinggo, menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah Minimarket dan swalayan terbesar di Kota Kraksaan, kemarin. Inspeksi mendadak yang dilakukan, untuk mengantisi-

pasi makanan dan minuman (Mamin) yang ditakutkan Exp atau sudah melewati dari tanggal berlaku dan kadaluarsanya, seperti Roti, makanan snack, minuman kaleng. Tak hanya minuman, bumbu dapur pun ikut disidak, seperti bumbu masak, Ikan dalam kemasan, Sirup , dan lain sebagainya. Kepala Disperindag Kabupaten Probolinngo, Hj. Erlin Setiawati mengatakan pada bulan ramadhan ini ditargetkan untuk memeriksa makanan yang dikonsumsi masyarakat yang ada di swalayan mini market di Kota Kraksaan. “Kami dari Disperindag sengaja mengadakan pemantauan terhadap tiga swalayan di Kota Kraksaan, termasuk juga dipasar, dan kami juga mem-

bagi tim hari ini, yaitu kepasar Banyuanyar, pasar Maron dan beberapa mini market di Kabupaten Probolinggo ini,”ujarnya.

Inspeksi mendadak yang dilakukan, untuk mengantisipasi makanan dan minuman (Mamin) yang ditakutkan Exp atau sudah melewati dari tanggal berlaku dan kadaluarsanya, Menurutnya, kegiatan inspeksi mendadak bersama

komisi B dan Dinas Kesehatan mengunjungi tiga swalayan di Kraksaan. Pada Sidak pertama kali tadi di Dept. Delta store Kraksaan kami menemui ketidak pahaman dan tidak pengertianya, sehingga tadi kami menemukan obat yang masih dijual, yang tidak seharusnya obat itu sudah tidak dijual lagi dimini market. “ Untuk makanannya alhamdulillah, di Dept. itu tidak ada yang kadaluarsa,” terang Hj.Erlin Hj. Erlin menghimbau kepada masyarakat, bahwa kedepan harus lebih cerdas dan pintar memilih makanan dan minuman yang sudah mendekati Exp.”Jadi jangan melihat harga dulu, akan tetapi harus melihat Exp dulu, itu

harus benar-benar diperhatikan untuk semua masyarakat, imbuhnya. Secara terpisah, General Manager Diva Swalayan, Rudy Rizaldi, mengungkapkan dirinya tidak pernah antisipasi terhadap mamin yang di disply, karena ia sudah mengetahui bahwa semua mamin yang tersedia sudah diketahui fres dan jauh dari Exp. “ Saya sangat senang sekali ada Sidak disini, karena saya yakin ditempat saya tidak ada yang Exp atau kadaluarsa, baik makanan atau minuman. Saya juga senang karena saya bisa ketemu dengan beliau-beliau dan bisa sering, bisa menimba ilmu dan bisa berkomonikasi,”pungkasnya. (hud).


10

LINTAS JATIM

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169 | TAHUN II

Traffiking Bayi Terendus SURABAYA – Polrestabes Surabaya berhasil menggagalkan sindikat perdagangan seorang bayi melalui perantara pemilik panti asuhan. Bayi berusia 3 bulan yang dijual oleh ibu kandungnya sendiri, merupakan hasil hubungan gelap.

ant/ari bowo sucipto

PERSIAPAN LEBARAN: Sejumlah pekerja mengecat kubah masjid Jamik Ismail, Lawang, Malang, Jawa Timur, Jumat (26/7). Menjelang lebaran, sejumlah masjid di kawasan tersebut mulai dihias untuk memberi kenyamanan bagi umat Islam yang akan menjalankan sholat Idul Fitri dan serta saling silaturahim.

IDUL FITRI

Awal Puasa Berbeda Lebaran Pasti Bersama JAKARTA - Meski awal puasa berbeda, namun lebaran 1 Syawal 1434 H Insya Allah hampir bisa dipastikan akan serentak bersamaan pada Kamis, 8 Agustus 2013. Demikian disampaikan oleh M Chalif Ibrahim Presiden Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia dalam rilisnya, Minggu (28/07). Dikatakanya, DPP Syarikat Islam Indonesia telah mengeluarkan maklumat kepada segenap anggota,kader serta simpatisan melalui DPW dan DPC diseluruh tanah Air bahwa 1Syawwal 1434 H jatuh pada hari Kamis, 8 Agustus 2013. "Bukan hanya kaum SI Indonesia yang lebaran pada 8 Agustus, kemungkinan besar ummat Islam pada umumnya diantaranya Muhammadiyah dan NU pun Insya Allah akan berbarengan," jelas M Chalif Ibrahim. Dan, kata Chalif, Syawal tahun ini akan menjadi keg-

embiraan Umat Islam Indonesia, mengingat kemungkinan besar dirayakan serentak dan bersama. "Ini awal yang baik,

Kemarin kita genapkan Sya’ban 30 hari karena mustahil ru’yah, maka otomotis Ramadhan 29 hari maka 1 Syawal jatuh pada hari Kamis, 8 Agustus 2013 dan,syawwal akan jadi 30 hari ,”

A. Mafachir, MA

Departemen Masywi DPP Syarikat Islam Indonesia gemilang dan insya allah akan menjadi kegemilangan bagi umat Islam Indonesia di tahun - tahun yang akan datang dst,"

cetusnya. Tak hanya itu, Syawal sangat tepat untuk dijadikan momentum rekonsiliasi nasional dan ummat Sementara itu, kata A. Mafachir, MA dari Departemen Masywi (Majelis Syar'I wal Ibadah) DPP Syarikat Islam Indonesia membenarkan bahwa bardasarkan ilmu falak hisab kami ijtimak Rabu 7 Agustus 2013 dan malamnya tinggi bulan sudah diatas 5 derajat bahkan 7 derajat sehingga imkanu ru'yah bi wujudil hilal. "Kemarin kita genapkan Sya'ban 30 hari karena mustahil ru'yah, maka otomotis Ramadhan 29 hari maka 1 Syawal jatuh pada hari Kamis, 8 Agustus 2013 dan,syawwal akan jadi 30 hari ," ujar A. Mafachir, MA Departemen Masywi (Majelis Syar'I wal Ibadah) DPP Syarikat Islam Indonesia menambahkan saat dialog menjelang buka puasa bersama para pucuk pimpinannya. (ara)

dan sisanya dijanjikan akan ditransfer. Bayi SL bernama Nada Aulia Syahara itu akhirnya dibawa Nanik. Suratmiyati, salah seorang pengurus panti asuhan curiga dengan transaksi tersebut. “Pengurus panti asuhan itu curiga karena bayi yang baru dua hari masuk tiba-tiba sudah dibaw aorang lain,” terang Suparti. Suratmiyati yakin bayi itu akan dibawa ke Jalan Jawa, Surabaya, alamat yang diaku Nanik sebagai rumahnya. Suratmiyati kemudian melapor ke polisi Yogyakarta. Namun Nanik sudah dalam perjalanan menuju Surabaya. Setelah dilapori polisi Yogyakarta, polisi Surabaya seger amenelusuri keberadaan Nanik dan akhirnya menangkap Nanik di kawasan Tegalsari. Kepada wartawan Nanik mengaku memang ingin mengadopsi bayi karena ia

Kompol Suparti

Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya sudah tak mungkin mempunyai bayi lagi karena rahimnya telah diangkat. “Saya memang kelahiran Surabaya tetapi pada tahun 1982 saya bertransmigrasi ke Sumatera,” aku Nanik. Nanik mengaku sudah menikah dan mempunyai anak yang sekarang duduk di bangku SMA. Namun ia sudah bercerai dengan suaminya. Di Sumatera, Nani bekerja sebagai guru honorer. “Saya

dsy/koran madura

DI MAPOLRES : Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti saat mendampingi bayi tersangka Nanik Sri Wahyuni (38), warga Padang Lawas, Sumatera, di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (28/7) kemarin.

CALON WAKIL WALI KOTA SURABAYA

MENUNJUKKAN MINUMAN: Satpol PP Kota Surabaya menunjukkan minuman mengandung alkohol dalam razia di cafe remang-remang di kawasan jalan Panglima Sudirman, Surabaya, Sabtu (27/7) malam.

Peta Pemilihan Cawawali Surabaya Belum Jelas

ara/koran madura

PENGAMANAN RAMADAN

Aparat Keamanan Razia Kafe SURABAYA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya melakukan razia café remang-remang di Taman Bambu Runcing di kawasan Jalan Panglima Sudirman, Surabaya, Sabtu (27/7) malam. Satu café ditemukan menjual minuman beralkohol jenis arak. “Ketika melakukan penyisiran disetiap cafe, ditemukan satu warung menyajikan arak. Tolong Bongkar cafenya dan kita bawa ke Mako”, ujar KaSatpol PP, Irvan Widyanto AMP, S.sos. Razia yang dipimpin KaSatpol PP ini, menindaklanjuti perwali tentang kesepakatn bersama untuk tidak menjual minuman beralkohol selama bulan Suci Ramadhan. Termasuk membongkar semua tempat yang disinyalir sebagai tempat peredaran minuman keras. ”Kami menjalankan perwali ini, sebagai efek jera bagi mereka dan lainnya," tambah Irvan. Namun anehnya, mantan Camat Rungkut ini tidak mengambil tindakan sedikitpun terhadap waralaba di pusat kota yang kedapatan menjual 4 keranjang minu-

“Kami mendapatkan laporan bahwa terjadi transaksi penjualan bayi itu di Yogyakarta. Namun tersangka pembeli bayi tertangkap di kawasan Tegalsari, Surabaya saat hendak membawa si bayi ke Sumatera,” kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti kepada wartawan, Minggu (28/7). Kompol Suparti mengatakan, polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus itu yakni pembeli bayi, Nanik Sri Wahyuni (38), warga Padang Lawas, Sumatera Utara; si penjual bayi, SL (16), warga Bantul, Yogyakarta; dan si perantara, Sunyoto (57), warga Bantul, Yogyakarta. Suparti menerangkan, kasus itu berawal saat SL menyerahkan bayinya yang berumur 3 bulan ke panti asuhan Mustika Tama di Desa Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta. SL mengaku sudah tidak kuat menghidupi bayi yang lahir dari hasil hubungan gelap tersebut. Baru dua hari berada di panti asuhan, bayi itu sudah diambil orang. Usut punya usut, bayi itu dibawa oleh Nanik yang ironisnya berhasil membawa bayi SL dengan perantara pemilik panti asuhan, Sunyoto. Nanik datang ke panti asuhan dengan menyamar menggunakan nama Anisa. Nanik mengaku memang sudah lama ingin mengadopsi anak. Melaui internet, dia mencari panti asuhan yang menyediakan anak adopsi. “Setelah bertemu dengan pemilk panti asuhan, tersangka Nanik dipertemukan dengan ibu bayi,” lanjut Suparti. Saat bertemu itulah transaksi terjadi. Nanik bersedia membayar bayi SL seharga Rp 6 juta. Namun saat itu Nanik hanya membayar Rp 3 juta

Kami mendapatkan laporan bahwa terjadi transaksi penjualan bayi itu di Yogyakarta. Namun tersangka pembeli bayi tertangkap di kawasan Tegalsari, Surabaya saat hendak membawa si bayi ke Sumatera,”

ingin mengadopsi anak untuk menjaga saya saat tua nanti. Say akesepian di rumah,” ujar Nanik. Namun polisi tak percaya begitu saja dengan Nanik dan menduga ada sindikat di belakangnya. Ada beberapa kejanggalan yang polisi temukan. Pertama adalah Nanik yang berusaha bela-belain datang ke tanah Jawa hanya untuk mengambil bayi. Jika hanya ingin mengadopsi saja, Nanik bisa mencari di daerah yang lebih dekat. Yang kedua, mengapa Nanik mengaburkan identitasnya saat hendak mengambil bayi. Jika berniat mengadopsi, maka tak perlu bagi seseorang untuk menyamarkan identitasnya. Yang ketiga adalah keterangan Nanik yang bertele-tele dan berbelit-belit saat dimintai keterangan. “Kami terus mengembangkan kasus ini,” tandas Suparti. Dari perbuatannya, tersangka diancam pasal 2 Jo. 17 UU RI No 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang dengan ancaman hukuman paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun. (dsy)

man keras berbagai merk. Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Irvan enggan berkomentar. Di tempat terpisah, sedikitnya 60 anggota Satuan Sabhara Polres Tanjung Perak Surabaya bersama-sama polsek setempat, berhasil mengamankan 15 pasangan mesum yang sedang asyik berhubungan intim di Hotel Kenjeran Park. Operasi Razia yang dipimpinan oleh Kabag Ops Polres Tanjung Perak, Sura-

baya ini, “Sontak belasan pasangan yang sedang berhubungan intim kaget. Bahkan diantara mereka ada yang menangis dengan kehadiran kami. Bagi mereka yang terjaring, kami mintai untuk menunjukan surat nikah atau KTP beralamat sama. Bila tidak bisa menunjukkan, maka kami akan kirim keliponsos untuk dilakukan pembinaan," pngkas Santoso. (ddy/ara)

ara/koran madura

BONGKAR PAKSA: Satpol PP Kota Surabaya membongkar paksa cafe remang-remang di kawasan jalan Panglima Sudirman, Surabaya, Sabtu (27/7) malam.

SURABAYA - DPD Partai Golkar Kota Surabaya menilai peta pemilihan calon wakil wali kota (cawawali) Surabaya penganti Bambang Dwi Hartono yang kini menjadi calon Gubernur Jatim, hingga saat ini belum jelas. “Lima orang di Fraksi Partai Golkar masih lari ke sana ke mari,” kata Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Adies Kadir di Surabaya, Minggu (28/7). Untuk itu, lanjut dia, DPD Partai Golkar Surabaya akan menggelar rapat khusus pada Senin (29/7) untuk membahas kemana arah fraksi memberikan dukungan kepada dua calon wawali dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yakni Wisnu Sakti Buana (Wakil Ketua

DPRD Surabaya dan Ketua hasil revisi Gubernur Jatim DPC PDIP Surabaya) dan gagal atau tidak kuorum. Syaifudin Zuhri (Ketua Frak“Kita sempat agendakan si PDIP DPRD banmus dua Surabaya). kali pada Jumat “Kalau sam(26/7) pagi dan pai saat ini besore. Tapi kenylum jelas, Senin ataannya tidak akan kita perjekuorum. MesLima orang di las,” kata caleg tinya rapat diFraksi Partai DPR RI No.5 Golkar masih lari anggap kuorum Dapil 1 Surake sana ke mari,” jika memenuhi baya-Sidoarjo 13 dari total 25 ini. anggota banAdies Kadir Sebagai mus, tapi yang sekretaris Pandatang pada Ketua DPD sus Pemilihan Partai Golkar Surabaya banmus JuCawawali, Adies mat pagi hanya mengaku besembilan orang berapa kali radan banmus pat badan musyawarah (ban- Jumat sore hanya 11 orang,” mus) DPRD Surabaya dengan katanya. agenda pembahasan tata Untuk itu, lanjut dia, ratertib pemilihan cawawali pat banmus akan diagenda-

kan lagi pada Senin (29/7) mendatang. “Jadi sesuai aturan, setelah banmus baru tatib tersebut disahkan dalam rapat paripurna. Hasilnya dikirim ke Gubernur Jatim, kalau sudah dianggap betul maka akan diserahkan kembali ke DPRD baru kemudian diadakan rapat paripurna pemilihan yang dihadiri 3/4 dari anggota DPRD Surabaya,” katanya. Pansus sendiri, kata dia, sesuai aturan tidak ada batasan waktunya. Untuk pansus yang sekarang atau pertama ini batas waktunya 14 hari atau habis pada 3 Agustus 2013. “Karena batas waktunya tidak terbatas, pansus bisa diperpanjang sampai terpilih cawawali,” katanya. (ant/dik)

CAGUB-CAWAGUB JATIM

Yel-yel Bambang-Said Warnai Peringatan “Kudatuli” SURABAYA - Yel-yel dukungan untuk CagubCawagub Jawa Timur Bambang D.H.-Said Abdullah mewarnai peringatan "Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli (Kudatuli) 1996" di Posko Pandegiling, Surabaya, Sabtu (27/7) malam. Acara yang digelar aktivis Promeg (pro-Megawati) 1996 itu menjadi ajang menggelorakan semangat memenangkan cagubcawagub yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada Jatim 2013 itu sejak puncak malam peringatan Kudatuli itu sampai acara berakhir. Ratusan pengunjung meneriakkan yel-yel "BambangSaid Jempol" dan "BambangSaid Menang" dalam acara itu, termasuk orasi Ketua

DPD PDI Perjuangan Jawa Timur H. Sirmadji Tj. juga lebih banyak mengupas soal mengapa Bambang-Said harus menang dalam pilkada pada tanggal 29 Agustus mendatang. "Peringatan Kudatuli mengandung keinginan kuat dari kader PDI Perjuangan untuk mewujudkan negara sebagaimana yang diidamkan pendiri bangsa, Ir. Soekarno, yakni negara yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya," kata Sirmadji. Melalui peringatan Kudatuli malam ini, pihaknya bertekad mewujudkan itu semua dengan memenangkan pasangan Bambang-Said Jempol dalam Pilgub Jawa

Timur. "Meletusnya peristiwa Kudatuli juga dipicu adanya keinginan kader partai yang saat itu masih bernama PDI untuk mewujudkan negara sebagaimana yang dicitacitakan para pendiri bangsa tersebut. Namun, Pemerintah saat itu cenderung otoriter dan arogan," katanya. Hal itu ditandai dengan upaya pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat, 27 Juli 1996, yang berbuntut kerusuhan. "Pascaruntuhnya rezim Orba oleh kekuatan rakyat, harapan rakyat juga masih terganjal dengan kekuatan demokrasi liberal. Sekarang, malah menjadi demokrasi

ultra-liberal yang makin lekat dengan kekuatan modal. Ini yang harus tetap kita lawan," tegasnya. Sependapat dengan Sirmadji, Bambang D.H. yang hadir dalam acara itu mengatakan bahwa arogansi penguasa harus dilawan, seperti sikap penguasa dalam pelaksanaan Pilgub Jatim 2013 yang sangat kentara dengan berusaha menjegal kandidat yang akan maju dalam pilgub. Peringatan Kudatuli juga diisi dengan doa bersama untuk korban Kudatuli dan aktivis prodemokrasi. Selain itu, juga dilakukan tabur bunga di depan prasasti tragedi Kudatuli Surabaya yang terletak di depan posko Pandegiling. (ant/dik)


LINTAS JATIM

11

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169 | TAHUN II

ANGGARAN OLAHRAGA

Dispora Cairkan Bonus Porprov Rp 9,6 Miliar

ant/fiqman sunandar

NGABUBURIT FOTOGRAFI MANADO: Beberapa pehobi fotografi melakukan pemotretan model di kawasan mega mas, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (28/7). Kegiatan itu merupakan kegiatan amal untuk pantiasuhan sekaligus menunggu waktu buka puasa.

Tak Ada yang Menjegal BerKah SURABAYA – Tim hukum pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur, Soekarwo dan Saifullah Yusuf (KarSa) menolak hak tergugat Khofifah Indar Parawansa-HermanSuryadi Sumawireja (BerKah) yang mengintervensi sidang Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN) Surabaya terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim. “Yang mendasari penolakan ini. Pertama tim sukses Karsa merasa yakin dapat memenangkan pemilu, baik ada tidaknya Khofifah sebagai peserta pilgub Jatim”, ujar Tim kuasa hukum paslon KarSa,

Trimoelja Soerjadi, di Surabaya, Minggu (28/7). Trimoelja mengatakan, pihaknya tidak akan terbawa arus seputar polemik materi gugatan yang dilayangkan BerKah, yang berdampak

pada opini publik, yang seakan-akan KarSa menjegal BerKah. “Tidak ada itu jegal menjegal. kami tidak takut dengan Khofifah. Lagi pula, dampak opini masyarakat terhadap Karsa tambah tidak bagus. jadi biar PTUN yang menyelesaikan”, lanjut Trimoelja. Trimoelja mengakui, besar harapan Khofifah bisa memenangkan sidang gugatan di PTUN, meski keputusan pen-

gadilan memiliki kekuatan hukum tetap yang tidak bisa di ganggu gugat oleh pihak manapun. kecuali KPU selaku tergugat mengajukan upaya hukum banding. “Tentu kami berharap gugatan Khofifah di PTUN kandas. karena dengan 4 kontestan pilgub, tentu suaranya akan terbagi lagi, karena kami sedikit ngoyo (berat-red)” , tegas Trimoelja. Seperti diketahui,

pemeriksaan berkas perkara sidang gugatan Khofifah di PTUN, Kamis (25/7), Tim pemenangan KarSa mendapat undangan sebagai tergugat intervensi. Namun Tim kuasa hukum KarSa menyatakan menolak hak tersebut. Dengan alasan, keputusan PTUN Surabaya tetap tidak bisa diganggu. kecuali KPU selaku tergugat mengajukan upaya hukum banding. (ddy/ara)

SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan mencairkan bonus untuk atlet peraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur 2013 senilai sekitar Rp9,6 miliar. Kepala Bidang Olahraga Prestasi Dispora Kota Surabaya Edi Santoso di Surabaya, Minggu (28/7), mengatakan pencairan bonus medali Porprov Jatim memang dilakukan lebih cepat setelah seluruh data atlet yang mendapatkan medali selesai diverifikasi. "Atas saran dari KONI Surabaya, bonus untuk atlet Porprov diharapkan sudah dicairkan sebelum Lebaran. Sejak beberapa hari lalu, Dispora telah mencairkan bonus kepada hampir seluruh atlet," katanya saat acara syukuran dan buka puasa bersama PBSI Surabaya. Pada Porprov Jatim IV tahun 2013 di Kota Madiun, kontingen Kota Surabaya kembali meraih gelar juara umum untuk keempat kalinya setelah mengumpulkan 105 medali emas, 98 perak dan 75 perunggu. Adapun atlet yang menyumbangkan medali baik dari cabang olahraga nomor perorangan maupun beregu, masingmasing 217 orang atlet peraih emas, perak 157 atlet dan perunggu 120 atlet. Untuk atlet peraih medali emas memperoleh bonus uang pembinaan sebesar Rp20 juta per keping, perak Rp10 juta dan perunggu Rp5 juta. Sedangkan atlet yang gagal meraih medali tetap diberikan bonus Rp1,5 juta per orang. "Perolehan medali emas pada Porprov tahun ini jauh melebihi target yang hanya sejumlah 85 keping emas, tetapi anggaran untuk bonus memang sudah disiapkan sejak lama," ujar Edi Santoso. Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Surabaya Edi Swasono menambahkan keberhasilan meraih juara umum sejak Porprov Jatim pertama tahun 2007 hingga terakhir 2013 merupakan hasil kerja keras dan pembinaan yang dilakukan seluruh cabang olahraga. "Tahun ini pencapaian prestasi atlet Surabaya sangat membanggakan, termasuk salah satunya cabang bulu tangkis yang merebut enam emas dari tujuh nomor yang dipertandingkan," katanya. Edi Swasono berharap prestasi bagus ini dapat terus ditingkatkan, terutama untuk beberapa cabang olahraga yang belum memperoleh medali emas pada Porprov Jatim tahun ini. Manajer tim bulu tangkis Kota Surabaya Bayu Wira mengatakan bahwa hasil enam medali emas yang diraih atletnya kali ini, jauh melebihi target yang hanya mematok dua keping emas. Satu-satunya medali emas yang lepas dari pebulu tangkis Surabaya adalah nomor tunggal putri, karena wakil mereka kalah dari atlet Kabupaten Sidoarjo di laga final. (ant/dik)

ALAT TRANSPORTASI

Pengalihan Bus Purabaya ke Tow Dilakukan Sebelum Lebaran SURABAYA - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya mengharapkan pengalihan sejumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) jalur pantura dari Terminal Purabaya ke Terminal Tambak Osowilangun (TOW) dilakukan secara bertahap mulai sebelum Lebaran ini. Anggota Komisi C DPRD Surabaya Agus Sudarsono, Minggu (28/7), mengatakan, pihaknya minta Dinas Perhubungan (Dishub) setempat melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, salah satunya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim mengenai pengalihan bus AKAP jalur pantura itu. “Kita utamakan dulu Lebaran kali ini,” katanya. Agus minta semua pihak baik dari pemerintah kota, pemerintah provinsi, organda, Paguyupan Pekerja Angkutan (PPA) TOW dan lainnya berprasangka baik

agar keinginan Pemkot Surabaya memindahkan sejumlah bus pantura dari Purabaya ke TOW untuk kepentingan masyarakat tercapai. “Jangan sampai terbengkalai dan ada gerakan yang menyusahkan masyarakat,” ujarnya. Kepala Dishub Surabaya Eddi sebelumnya mengatakan pihaknya telah mengirim surat ke Pemprov Jatim agar pengalihan bus dipercepat sebelum Lebaran terealisasi. “Soal kapan terealisasi ya menunggu lampu hijau Dishub Provinsi Jatim yang memiliki kewenangan,” katanya. Menurut dia, adanya keinginan dari Paguyupan Pekerja Angkutan (PPA) TOW agar hanya bus AKAP jalur Pantura saja yang masuk ke terminal TOW dirasa tidak memenuhi rasa keadilan karena penumpang di terminal TOW tidak hanya bepergian menuju kotakota jalur Pantura.

Namun penumpang juga menginginkan bepergian ke jalur lain seperti tujuan Yogyakarta, Tulungagung, ataupun ke Banyuwangi. Dengan demikian penumpang dari jalur pantura bisa turun di Terminal TOW kemudian melanjutkan perjalanan dengan bus menuju ke jalur selatan dan timur. “Itu yang kami rencanakan di Terminal TOW. Dimana penumpang di terminal TOW banyak memiliki pilihan angkutan ke tempat tujuan tanpa harus naik angkutan kota menuju ke terminal Purabaya,” kata Eddi. Rencananya, kata Eddi, dalam tahap awal akan ada 128 bus AKDP dan AKAP dari berbagai jurusan masuk Terminal TOW sebelum Lebaran. Dimana dari jumlah tersebut sekitar 28 bus AKAP jalur Pantura yang ikut dalam tahap awal dimasukkan ke Terminal TOW. (ant/dik)

m risyal hidayat

PERAWATAN GERBONG KERETA API: Pekerja melakukan pemeriksaan bagian roda dari gerbong kereta api di Depo Pasar Turi, Surabaya, Jatim, Minggu (28/7). PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VIII Surabaya menyiapkan tujuh kereta api tambahan untuk memgantisipasi angkutan Lebaran yang mulai beroperasi pada 29 Juli-19 Agustus 2013.

PARTAI POLITIK

PENCABUTAN SK

PKB Tunggu Pengganti Musyafak untuk Menejen Pakta Integritas

Dewan Pelanggan Nilai Dewas PDAM Ilegal

SURABAYA - DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kota Surabaya hingga kini masih menunggu kesanggupan enam calon pengganti Musyafak Rouf sebagai Wakil Ketua DPRD Surabaya untuk bersedia meneken pakta integritas partai. “Hingga saat ini belum ada yang bersedia teken pakta integritas,” kata Ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin di Surabaya, Minggu (28/7). Menurut dia, dalam waktu dua hari ini, DPC PKB Surabaya akan mengirim undangan kepada calon pengganti Musyafak agar segera bersedia menandatangani pakta integritas. Ia menjelaskan hasil rapat pleno pengurus DPC PKB Surabaya beberapa waktu lalu yang memutuskan Sekretaris Fraksi PKB Mazlan Mansyur sebagai peraih skor tertinggi sebagai calon pengganti Musyafak belum jadi per-

timbangan final partai. Hal ini dikarenakan masih ada tahapan-tahapan lain yang harus dilalui oleh para calon. “Salah satunya tanda tangan pakta integritas. Calon

Salah satunya tanda tangan pakta integritas. Calon yang mau tanda tangan pasti diusulkan proses berikutnya,”

Syamsul Arifin Ketua DPC PKB Surabaya

yang mau tanda tangan pasti diusulkan proses berikutnya,” katanya. Syamsul mengatakan ada banyak item dalam pakta integritas tersebut salah

satunya yang paling penting adalah taat dan menjalankan perintah partai. Saat ditanya jika tidak ada calon yang berani, Syamsul dengan tegas mengatakan pihaknya optimistis di antara enam calon tersebut ada yang siap. “Pasti ada yang mau,” ujarnya. Begitu juga saat ditanya apakah pada saat tanda tangan pakta integritas setiap calon dipungut biaya, Syamsul dengan tegas membantahnya. “Tidak ada itu. Tanda tangan kok pakai biaya,” katanya. Hasil rapat pleno DPC PKB Surabaya beberapa hari lalu menyebutkan Mazlan mendapat skor tertinggi, atau 20 suara, kemudian Naim Ridwan (Ketua Fraksi PKB) empat suara, Musrifah (Anggota FPKB) dua suara, Masduki Toha (Anggota FPKB) satu suara, dan Syaifi (calon pengganti antarwaktu Musyafak) satu suara. (ant/dik)

SURABAYA - Dewan Pelanggan PDAM Surabaya menilai susunan Dewan Pengawas PDAM ilegal karena Wali Kota Tri Rismaharini telah mencabut SK No.188.45/356/436.1.2/2011 terkait pengangkatan Dewas yang terdiri Herman Sumawiredja, Yudiarto, Darno dan Arifin Hamid. "Dengan adanya pencabutan SK pengangkatan tersebut, artinya empat dewas sudah tidak lagi sah bertugas. Itu sama saja dengan keberadaan mereka itu ilegal," kata Ketua Dewan Pelanggan Ali Musyafak di Surabaya, Minggu (28/7). Menurut dia, wali kota mencabut SK pengangkatan dewas dikarenakan Herman Sumawiredja memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai ketua dewas PDAM karena maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jatim berpasangan dengan Khofifah Indarparawansa. Ali menjelaskan pengangkatan yang dilakukan wali

kota berdasarkan satu SK yang menjelaskan posisi masing-masing anggota dewas. "Kalau dicabut berarti semua ya sudah tidak sah lagi. Kan mereka ini diangkatnya satu paket. Bukan satu per satu SK. Secepatnya SKPD di pemkot harus mengambil alih dewas," ujarnya. Selain itu, lanjut dia, gugatan PTUN atas pencabutan SK pengangkatan tersebut kabarnya juga dikabulkan. Hal ini dibenarkan pengacara Dewan Pelanggan PDAM Soemarso. "Ketua Majelis Hakim Dani Elipah sudah memutuskan mengabulkan gugatan kita dan menolak eksepsi wali kota. Artinya, wali kota harus memberikan jawaban atas SK pengangkatan tersebut," kata Soemarso. Ia berharap wali kota segera memberikan jawaban atas gugatan tersebut karena jika tidak berkenan, maka Dewan Pelanggan PDAM akan melaporkan wali kota ke pihak

yang berwajib atas tindakan maladministratif. Gugatan atas maladministratif ini dikuatkan dengan UU 37 tahun 2008 tentang ombudsmen pasal 1 ayat 3 dan UU no 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. "Karena kalau ketiganya tetap mendapatkan gaji berarti ada kerugian Negara. Padahal keberadaan dewas sudah ilegal dengan adanya pencabutan SK pengangkatan oleh wali kota yang dituangkan dalam SK No.188.45/242/436.1.2/2013 tertanggal 14 Juni 2013," tegas Soemarso. Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Surabaya Blegur Prijanggodo mengaku dengan mundurnya ketua dewas, maka akan menambah permasalahan baru di PDAM Surabaya karena sudah sekitar setengah tahun susunan direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya tidak Lengkap. Selain itu, lanjut dia, rencana rekrutmen Direktur Pe-

layanan dan Direktur Keuangan (Dirkeu) PDAM Surabaya hingga kini masih tidak jelas. Dewan PDAM Surabaya yang mengumumkan rekrutmen sejak pertengahan tahun lalu hingga kini tanpa kabar lagi. Kabar terbaru PDAM sudah mengangkat Sunarno sebagai Direktur Layanan dan Indri sebagai Direktur Keuangan, namun keduanya belum dilantik hingga sekarang. Informasinya wali kota dikabarkan enggan meneken hasil rekutmen tersebut dengan alasan hal itu dinilai banyak kalangan tidak sesuai peraturan dan berimplikasi hukum. Mengingat mekanisme perekrutan dirkeu dan direktur kayanan itu seharusnya satu paket dan tidak dipisah-pisah dengan rekrutmen Direktur Utama (Dirut) PDAM yang sekarang dijabat Asyari Mardiono dan Direktur Operasional (Dirops) yang kini dijabat Tatur Djauhari, tapi dilaksanakan satu paket. (ant/dik)


12

NASIONAL

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169 | TAHUN II

ATRIBUT GAM

Pemerintah Harus Tegas Terhadap Aceh

ant/septianda perdana

PENYALAAN 10 RIBU LILIN. Ratusan umat Budha melakukan penyalaan 10.000 lilin sambut bulan suci Asadha pada malam sejuta pelita sejuta harapan di Lapangan Merdeka Medan, Sumut, Sabtu malam (27/7).

J A KA RTA- Pe m e r i n t a h diminta tidak memberikan toleransi apapun terkait atribut yang berbau Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Karena itu harus ada sikap tegas pemerintah kepada Aceh. “Otoritas penuh ada pada pemerintah untuk menindak. Jika dibiarkan, dikhawatirkan akan mengganggu kedaualatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata pengamat politik LIPI, Siti Zuhro, di Jakarta, Sabtu (27/7). Menurut Siti, konstitusi menjamin pemerintah bisa melakukan tindakan tegas manakala tidak tercapai kesepakatan dan Aceh tidak mengubah bendera yang mirip bendera GAM. Alasannya, Perjanjian Helsinski antara Indonesia dan GAM pada Pasal 4 Ayat 2, jelas tidak memperbolehkan Aceh menggunakan lambang atau atribut yang mirip dengan gerakan separatis. Diakui Siti, Aceh memang memiliki otonomi khusus. Namun, hal tersebut bukan

berarti Nangroe Aceh Darussalam bebas tidak mengikuti peraturan pemerintah pusat. Seperti diketahui, Pemerintah Aceh berencana mengibarkan bendera Aceh pada peringatan delapan tahun kesepakatan damai Indonesia dan GAM pada 15 Agustus mendatang. Ditempat terpisah, puluhan aktivis Laskar Merah Putih di Aceh engah membakar bendera bulan bintang milik Gerakan Aceh Merdeka yang dipasang di simpang lima Kota Takengon, Aceh Tengah. Aksi ini sebagai bentuk penolakan terhadap dijadikannya bendera GAM sebagai bendera resmi Provinsi Aceh. Selembar bendera Gerakan Aceh Merdeka/GAM yang dipasang di pohon cemara itu diturunkan paksa aktivis Laskar Merah Putih. Massa kemudian membakar bendera tersebut. “Penggunaan bendera itu dinilai tidak mewakili aspirasi semua suku yang ada di Aceh,” ujar Hamzahtun MR,

Ketua Laskar Merah Putih Aceh. Penggunaan bendera GAM sebagai bendera resmi Aceh yang telah ditetapkan pemerintah Aceh dalam qanun Aceh juga dinilai membangkitkan konflik masa lalu. Apalagi penggunaan bendera GAM itu juga bertentangan dengan peraturan pemerintah dan nota kesepahaman damai Aceh di Helsinki. Pemasangan bendera GAM itu diduga seiring dengan kedatangan Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang mendampingi Dubes Arab Saudi untuk Indonesia yang melihat langsung lokasi gempa Aceh Tengah. Warga di wilayah tengah Aceh tak setuju dengan penggunaan bendera GAM sebagai bendera Aceh yang dinilai memicu perpecahan di kalangan masyarakat. Selain menolak penetapan bendera GAM, warga di kawasan ini juga menolak penetapan bekas Perdana Menteri GAM Malik Mahmud sebagai wali Nanggroe Aceh. (gam/cea/ abe)

Rekrutmen Hakim Tipikor Perlu Ditinjau Ulang JAKARTA-Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), dinilai sudah dalam status siaga satu lantaran kerap memvonis terdakwa koruptor dengan hukuman yang ringan. Karena itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Mahkamah Agung (MA) moratorium atas seleksi hakim-hakim tipikor, apalagi seleksi yang diakukan MA kurang maksimal dan ketat dalam memilih hakim-hakim Tipikor. Ini terbukti dengan tertangkapnya 5 hakim tipikor oleh KPK di daerah. “Stop sementara penerimaan hakim untuk pengadilan Tipikor. Masih banyak kinerja hakim Tipikor yang belum maksimal memvonis terdakwa korupsi,” kata Koordinator bidang Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho saat jumpa pers “Trend Vonis Korupsi Semester I 2013 : Lampu Kuning Pengadilan Tipikor”, di Kantor ICW di Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (28/7). Berdasarkan catatan ICW, sepanjang tahun 2012 sampai tahun 2013 di pengadilan Tipikor seluruh Indonesia, terdapat 143 kasus korupsi yang terdakwanya divonis bebas, vonis kurang dari 1 tahun sebanyak 185 kasus, dan hanya 35 perkara yang divonis

selama 5 sampai 10 tahun. Hasil pemantauan ICW, setelah adanya Tipikor di 33 Provinsi, dari tahun 2010 sampai tahun 2013, kecenderungan memvonis para koruptor dengan hukuman yang ringan, satu tahun sampai lima tahun, itu sudah siaga satu. “Jadi, sudah lampu kuning untuk vonis kasus korupsi,” pinta dia. Dia pun mengaku sangat prihatin dengan rendahnya hukuman yang diberikan kepada terdakwa korupsi. “Kita minta MA untuk meninjau ulang keberadaan Pengadilan Tipikor, dan menghentikan sementara proses rekrutmen sebelum adanya evaluasi secara keseluruhan. Bisa jadi hakim-hakim yang sekarang malah akan menjadi duri dalam daging di pengadilan Tipikor,” jelas dia. Selain itu, kata Emerson, ada lima orang hakim Tipikor didaerah yang tertangkap dengan masalah korupsi. “Beberapa tahun lalu, ada lima orang hakim Tipikor tertangkap kasus Korupsi. Ini bom waktu buat Tipikor,” lanjut dia. Kata dia, ada beberapa terdakwa koruptor yang yang divonis 10 tahun penjara oleh Hakim Tipikor, tapi presentasenya sangat kecil. “Vonisnya memiliki kecenderungan masih ringan. Kalau

kita lihat tren tahun 2005 sampai dengan 2013, memang ada penurun tapi cenderung masih banyak presentase yang divonis ringan,”imbuh dia. Kasus korupsi, kata dia, yang ditangani oleh Tipikor dari tahun 2010 sampai tahun 2013, negara mengalami kerugian hingga Rp6,4 Triliun. “Kasus korupsi yang paling banyak itu anggota DPRD ada 234 orang, dan yang kedua pegawai dinas sebanyak 231 orang, sisanya staf pemerintah dan mantan pejabat. Aparat penegak hukum masih kecil,” lanjutnya. “Vonis bersalah yang dijatuhkan belum memberikan efek jera terhadap pelaku. Dan vonis rendah Tipikor sangat melukai rasa keadilan publik,” kata dia. Tidak Gegabah Sementara itu, pengacara tersangka kasus suap di MA, Mario Carmelio Bernardo, Tommy Sihotang, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak secara terburu-buru menetapkan status tersangka kepada kliennya tersebut. Seharusnya tersangka penyuap staf pendidikan dan pelatihan MA, Djodi Supratman, itu disidangkan kode etik profesi terlebih dahulu. “Kasus Mario itu harusnya ada sidang kode etik.

Tanya dulu dia di sana itu ngapain? Apa yang dia cari? Apa kepentingannya? Jangan main ditangkap, lalu langsung digeledah ruang kantornya,” ujar Tommy. Tommy, yang juga Wakil Ketua Umum Kongres Advokat Indonesia, menegaskan Mario tidak akan melakukan penyuapan untuk melancarkan perkara yang ditanganinya di Mahkamah Agung. Karena uang yang disita KPK jumlahnya sangat kecil untuk memberikan suap kepada tiga hakim agung. “Saya tidak yakin itu kasus suap. Ada tiga alasan. Yang pertama, Mario itu bukan pengacara kasus di sana. Kedua, Djodi Supratman itu kerja di litbang yang tidak ada kasusnya, kalau mau menyuap langsung saja ke panitera. Ketiga, jumlah uang sebesar Rp80 juta itu sedikit sekali untuk dibagi ke tiga hakim agung,” ungkap dia. Dia berasumsi, angka Rp80 juta yang disita KPK dinilai tidak wajar. Jika uang tersebut dibagi kepada empat hakim agung, maka per orang akan mendapat Rp20 juta. “Kalau Rp80 juta dibagi tiga atau empat hakim, artinya satu hakim dapat Rp20 juta. Mana cukup duit segitu. Buat makan siangnya saja kurang,” pungkas dia. (gam/abd/cea)

PARLEMENTARAI

Bermasalah, Delapan Caleg DPR Diganti

JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya mengembalikan 8 berkas caleg ke parpol asal karena diduga bermasalah. Data tentang caleg bermasalah ini diperoleh berkat laporan masyarakat yang diterima KPU. “Kita sudah menindaklanjutinya dengan dengan mengirim surat kepada parpol untuk melakukan penggantian. Caleg yang diganti delapan orang. PKB satu orang, PAN dua orang, Golkar satu orang, PPP dua orang, dan Hanura dua orang,” kata Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Minggu (28/7)

Menurut Ferry, selain delapan caleg sementara DPR ada yang harus diganti, ada beberapa caleg yang juga ternyata mengundurkan diri. Caleg yang mengundurkan diri ini jumlahnya mencapai lima orang. “Mereka adalah satu dari PKB, dan empat dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI),” tambahnya. Berdasarkan keputusan ini maka KPU telah menyurati partai politik tentang pemberitahuan pengajuan pengganti calon anggota DPR. Mereka diberi waktu mengajukan pengganti caleg dari 26 Juli-1

Agustus 2013. KPU akan verifikasi berkas caleg pengganti 2-8 Agustus. Lebih jauh kata Ferry, delapan caleg yang harus diganti partainya, atau mereka yang mengundurkan diri, mayoritas terkait masalah administrasi. Ini menyebabkan mereka tak memenuhi syarat untuk diajukan sebagai caleg. “Mereka caleg yang diganti ini karena tidak memenuhi syarat atas laporan masyarakat,” paparnya. Namun Ferry juga tak membantah ada juga caleg bermasalah, karena dijerat kasus hukum, ada yang dicalonkan di dua lembaga perwakilan, dan banyak lagi. Sebelumnya, KPU menerima aduan masyarakat, dari 253 caleg yang dilaporkan, ternyata 195 caleg di antaranya diduga kuat bermasalah. “Semua Parpol ada (Calegnya bermasalah). Cuma jumlah dan kualitas laporannya yang berbeda-beda,” kata Komisioner KPU Arief Budiman. Jumlah yang dimaksud adalah banyaknya Caleg yang dilaporkan, sedangkan kualitas laporan menurut Arief terkait signifikansinya terhadap persyaratan pencalegan. “Misalnya, ijazahnya palsu.

Apabila terbukti bisa mempengaruhi pemenuhan syarat adiministrasi sebagai Caleg (dibatalkan),” jelasnya. Meski begitu, kata Arief, semua laporan yang masuk KPU tidak serta-merta mengugurkan Caleg. “Ada kesempatan Parpol mengklarifikasinya,” katanya. Sementara itu Komisioner KPU lainnya, Juri Ardiantoro menegaskan, tak semua Caleg sementara, terancam dicoret. “Dalam peraturan Pemilu, kan tak semua tanggapan membuat calon dibatalkan. Hanya syarat administrasi yang membatalkan,” tuturnya. Meski begitu, aduan masyarakat terhadap Caleg yang menyangkut moral, etika dan perilaku, bisa saja jadi pintu masuk parpol menggantinya. “Kalau soal itu, dalam pandangan Parpol membuat citra partai terganggu, bisa jadi laporan masyarakat mendorong partai meminta Calegnya mengundurkan diri,” jelas Juri. Mengganti Caleg dari DCS, KPU membatasi pada tiga hal, agar jangan sampai terjadi instabilitas pencalonan di Paprol. Selain itu menghindarkan, transaksi liar penggantian dari DCS ke DCT. (gam/cea)

ant/fanny octavianus

HARI ANAK MINORITAS. Anak-anak dari keluarga pengikut Ahmadiyah mengikuti peringatan Hari Anak Nasional dari Kelompok Minoritas di gedung LBH Jakarta, Sabtu (27/7). Acara itu merangkul anak-anak dari kelompok minoritas untuk merayakan Hari Anak Nasional dengan tema “Suara Anak Suara Hati”.

KONVENSI CAPRES DEMOKRAT

Ada 16 Orang Calon Komite Konvensi JAKARTA-Majelis Tinggi Partai Demokrat telah mengantongi 16 nama calon Komite Konvensi Partai Demokrat (PD). Dari ke16 nama itu, 9 orang berasal dari luar partai dan dan 7 orang berasal dari internal. Namun sejumlah tokoh independen menolak duduk dalam keanggotaan Komite. “Sampai dengan saat ini ada 16 orang. Jumlahnya bisa berubah,” kata Wakil Ketua Komite Pengawas DPP Partai Demokrat Suaidi Marasabessy di Jakarta, Minggu (28/7). Seperti diberitakan, Majelis Tinggi Partai Demokrat masih menggodok namanama bakal calon anggota Komite Konvensi. Meski belum diputuskan, nama sejumlah tokoh independen telah mencuat dan diusulkan untuk menjadi anggota komite tersebut. Dari banyak nama yang diusulkan, ada tiga nama yang telah terungkap, yakni pengamat politik Tjipta Lesmana, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshidique, dan Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan. Akan tetapi, Jimly menolak tawaran itu, dan Anies menyiratkan sikap serupa. Suadi enggan menyebut nama calon komite konvensi. Nama-nama tersebut belum bisa dipublikasikan karena menunggu surat keputusan majelis tinggi Partai Demokrat yang rencananya terbit awal Agustus. “Komite konvensi akan diumumkan pada awal Agustus. Sedangkan nama peserta konvensi akan diumumkan pada awal September,” jelas dia. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarak mengaku konvensi calon presiden dari Partai Demokrat dipastikan tak

akan terganggu dengan penolakan beberapa calon komite konvensi. Konvensi ini dipastikan tetap berjalan sesuai jadwal. “Kalau sudah tidak mau ya sudah, lagian ini kan masih dibicarakan,”

kata dia. Sekretaris Majelis Tinggi PD, Jero Wacik mengatakan Presiden SBY selaku Ketua Majelis Tinggi PD menjelaskan sejumlah aturan main dalam pelaksanaan konvensi capres. “Ketua majelis tinggi mengundang calon-calon panitia konvensi capres Partai Demokrat, dijelaskan apa yang akan dilakukan dalam konvensi Partai Demokrat,” jelasnya Lebih jauh kata Jero, SBY dalam memberikan arahan kepada calon komite konvensi sangat serius. Masalahnya, hal ini terkait mencari calon

pemimpin bangsa. Apalagi SBY tal mencalonkan lagi dalam Pilpres 2014 setelah dua periode. “Pak SBY tadi mengkonfirmasi kepada seluruh calon, ini adalah serius. Karena itu panitia pun dipilih satu demi satu, sangat serius,” terangnya. Namun, Jero masih merahasiakan terkait 16 nama yang diundang itu. “Sebagian besar calon panitia konvensi ini adalah orang independen, tokoh-tokoh yang kami anggap kredibel, punya reputasi, orang-orang baik, orang hebat yang satu persatu kita cek ada pikirannya untuk mencari pemimpin bangsa yang terbaik,” paparnya. Kebanyakan Secara terpisah, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, 16 orang kandidat anggota komite konvensi Partai Demokrat terlalu banyak karena itu dikurangi. Hal ini penting agar anggota komite bisa lebih efektif dalam menjalankan tugasnya. “Semakin banyak, semakin tak efektif,” kata Zuhro. Menurutnya, 7 orang anggota komite konvensi sudah cukup untuk membantu terselenggaranya mekanisme penjaringan calon presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Terpenting, kata dia, anggota yang terpilih adalah tokoh yang memiliki kepercayaan tinggi serta memiliki integritas dan independensi yang dapat dipertanggungjawabkan oleh publik. “Yang penting dipilih adalah orang-orang yang representatif tidak partisan,” tukasnya. (gam/aji/cea)


EKONOMI

13

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169 | TAHUN II

Pertamina Jamin Stok BBM dan Gas Aman JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan, pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji akan mampu memenuhi kebutuhan di sepanjang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2013. Bahkan, perseroan mengaku telah memiliki langkah antisipatif apabila stok BBM dan gas mengalami kekurangan stok. “Pertamina siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dan elpiji dengan baik untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pada periode arus mudik dan balik Idul Fitri,” kata Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan di Jakarta, Minggu (28/7).

Sepanjang Ramadhan dan Lebaran, kata Karen, umumnya konsumsi BBM dan gas elpiji mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasa. Pada BBM jenis premium, ujar dia, diperkirakan akan mengalami kenaikan hingga 14 persen dari rata-rata harian normal sebesar 80.926 kiloliter menjadi 91.830 kiloliter.

Konsumsi avtur diperkirakan akan meningkat 8,6 persen dari rata-rata harian normal sebanyak 10.619 kiloliter menjadi 11.536 kiloliter dan elpiji meningkat 6,6 persen dari rata-rata harian normal 17.612 metrik ton menjadi 18.781 metrik ton. Sedangkan konsumsi solar justru menurun 4,9 persen dari rata-rata harian normal 40.626 kiloliter menjadi 38.628 kiloliter. “Pertamina akan terus menjaga stok BBM dan elpiji dalam kondisi aman untuk arus mudik dan balik Idul Fitri dengan rata-rata stok premium bisa memenuhi kebutuhan selama 17,45 hari, solar 21,27 hari, avtur 27,63 hari, pertamax 40,89 hari, pertamax

plus 37,62 hari dan elpiji 14,6 hari,” paparnya.

Dia memperkirakan, pada puncak arus mudik di H-5 akan mengalami peningkatan konsumsi premium sebesar 33 persen menjadi 107.277 kiloliter. Pada puncak arus balik pada H+4, ujar Karen, konsumsi premium akan meningkat 30 persen menjadi 105.502 kiloliter. Selain itu, lanjut Karen, Pertamina menyediakan BBM dalam kemasan, yakni pertamax dan pertamax plus ukuran lima liter, 10 liter dan 20 liter, serta pertamina dex dalam kemasan 10 liter di 341 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Guna menjaga ketersedian pasokan BBM, menurut Karen, Pertamina juga membentuk

Defisit APBN-P Mencapai Rp 16,8 Triliun

Perlu Reasuransi BUMN

JAKARTA-Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN p) 2013 diperkirakan semakin membengkak hingga mencapai Rp16,8 triliun. Pembengakakan ini disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah.

ant/puspa perwitasari

PASAR MURAH JAKARTA. Warga antre membeli minyak goreng di komplek Deplu, Jakarta, Minggu (28/7). Kementerian ESDM bersama Sinar Mas dan Artha Graha menggelar pasar murah yang menyediakan 5000 liter minyak goreng seharga Rp 9000 per liter, dan daging sapi seharga Rp70.000 per kilogram.

PRODUKSI MINYAK

Pertamina: Akibat Dicuri, Lifting Minyak Pasti Turun JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan mengungkapkan, penghentian produksi minyak akibat aksi pencurian dengan melubangi pipa-pipa penyaluran dipastikan akan menurunkan lifting minyak tahun ini. “Lifting minyak bumi pasti turun, karena produksi minyak di Tempino (Jambi) mencapai 12.000 barel per hari. Jadi, liftingnya ikut turun 12.000 barel per hari,” kata Karen di Jakarta, Minggu (28/7). Menurut Karen, Pertamina terpaksa menghentikan produksi minyak di Tempino, Jambi. “Kami menghentikan produksi minyak di Tempino. Ini gara-gara aksi pencurian minyak di sana yang semakin menjadi-jadi, sehingga situasinya ini sudah darurat,” tegasnya.

Jamin Pasokan Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Mohammad Hidayat mengatakan, menjamin pasokan BBM dan gas elpiji mencukupi untuk memenih kebutuhan sepanjang Ramadhan dan Lebaran.”Kami jamin, bersama BPH Migas, Hiswana Migas (Himpunan Pengusaha Hilir Minyak dan Gas Bumi), kami telah mempersiapkan semuanya. Mulai dari stok dan

jalur-jalur distribusinya,” kata Hidayat. Dia mengatakan, kebutuhan gas elpiji menjelang Lebaran juga akan mengalami peningkatan yang tinggi. “Stok empiji telah kami cukupi untuk kebutuhan selama puasa dan Lebaran. Pemerintah sangat serius untuk mencukupi kebutuhan masyarakat,” jelas Hidayat. Untuk pengawasan stok dan pengamanan di lapangan, kata dia, pihaknya berkoodinasi mulai dengan BPH Migas yang mengatur stok dan mengawasi distribusinya hingga Pemerintah Daerah. “Bahkan di SPBU akan ada polisi untuk menjaga, jika terjadi kericuhan,” imbuhnya. (gam/bud)

APBN-P 2013

CAPITAL OUTFLOW

JAKARTA-Pemerintah diminta membentuk sebuah BUMN reasuransi berskala besar guna menghindari pelarian premi asuransi keluar negeri. Hal ini sekaligus untuk menekan tingginya capital outflow yang belakangan ini tengah dikhawatirkan para pelaku bisnis di dalam negeri. Harapan itu seperti dikemukakan Direktur Utama PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance), Indra Baruna saat ditemui di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Jumat (26/7) malam. “Sudah seharusnya pemerintah membentuk perusahaan reasuransi besar. Ini untuk menekan banyaknya uang dari dalam negeri yang ditempatkan di perusahaan reasuransi luar negeri,” ujarnya. Menurut Indra, idealnya pemerintah membentuk sebuah BUMN baru sebagai perusahaan reasuransi yang memiliki modal besar. Pasalnya, lanjut dia, ide melakukan merger terhadap empat perusahaan reasuransi yang sudah ada, dianggap sama halnya dengan menghilangkan kompetisi di antara perusahaan reasuransi. Dia menegaskan, sebuah perusahaan reasuransi bermodal besar sudah mendesak untuk segera dibentuk. Namun jika harus menggabungkan perusahaan reasuransi swasta yang sudah ada, lanjut dia, kapasitas permodalannya juga kurang memadai untuk membayar klaim berskala besar. Indra mengatakan, untuk mendapatkan modal bagi perusahaan reasuransi baru berbentuk BUMN, pemerintah mesti mengarahkan seluruh BUMN menempatkan dananya di perusahaan baru tersebut. Selain itu, jelas dia, bisa juga permodalannya ditambahkan melalui APBN melalui skema Penyertaan Modal Negara (PMN). (gam/bud)

Posko Satuan Tugas (Satgas) pemantauan pasokan BBM. “Posko tersebut akan dimulai pada H-14 sampai dengan H+14, yaitu dari 24 Juli sampai 24 Agustus 2013,” katanya.

Dengan demikian, lanjut dia, produksi di sumur minyak milik Pertamina EP (anak perusahaan Pertamia) di Tempino menurun sebanyak 12.000 barel per hari. Akhirnya, kata dia, negara tertunda mendapatkan pendapatan sebesar Rp13,04 miliar per hari, karena harga minyak per barel mencapai USD106. Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir di Jakarta, Minggu (28/7) melalui keterangan pers Pertamina, terhitung sejak 24 Juli 2013 Pertamina menetapkan status darurat dan menghentikan kegiatan pemompaan minyak mentah dari Tempino dengan pipa menuju Plaju, Sumatera Selatan. Semula, aktvitas penjarahan minyak hanya terkonsentrasi di wilayah Bayung

Lencir, Musi Banyuasin, sehingga pemompaan dari Bentayan yang segmen pipanya terletak setelah Bayung Lencir, sempat dilanjutkan untuk dikirimkan ke Kilang Pertamina RU III Plaju dengan bantuan pasokan kondensat dari Conoco Phillip. Namun, mengetahui pemompaan dari Tempino dihentikan, penjarah mulai bergeser ke segmen Bentayan-Plaju yang sebelumnya tidak terjamah, dengan ditemukannya jejak illegal tapping di segmen pipa tersebut. Bahkan, pasokan kondensat dari Conoco Phillip juga terhenti akibat pipa penyalur kondensat dari Conoco Philip mengalami kebocoran akibat illegal tapping. Untuk itu, terhitung sejak Sabtu 27 Juli kemarin pukul 15.50 WIB semua sumur min-

yak di Bentayan Ramba terpaksa dimatikan dan tidak berproduksi untuk mencegah penuhnya tangki penampung minyak mentah. “Dengan demikian, pemompaan minyak mentah baik dari Tempino maupun Bentayan ke kilang Plaju terhenti dengan rate rata-rata 12.000 BBLS per hari,” kata Ali. Ali menambahkan, ini merupakan kerugian negara yang besar sekali. Karena lifting minyak otomatis berkurang secara signifikan. “Jelas ini merupakan kondisi yang kontradiktif di tengah upaya pemerintah untuk mencapai target lifting yang telah ditetapkan APBN. Jika target tidak tercapai, tentunya target pendapatan negara akan berkurang,” kata Ali. Lebih lanjut, Ali menjelaskan, akibat terhentinya

pasokan ini, Kilang Pertamina RU III Plaju akan kekurangan pasokan minyak mentah dalam jumlah signifikan sehingga terancam tidak dapat beroperasi secara penuh. Jika kondisi ini tetap dibiarkan, tentu akan berpotensi mengancam kondisi pasokan BBM dan elpiji di Wilayah Sumatera bagian Selatan yang sangat bergantung pada pasokan BBM dan LPG yang diproduksi di Kilang Plaju. Sampai saat ini, Pertamina tetap berusaha semaksimal mungkin menjaga pasokan BBM dan elipiji di wilayah Sumatera bagian selatan. Namun demikian, terganggunya pasokan minyak mintah ke kilang Plaju sangat berpotensi mengganggu pasokan BBM dan Elpiji yang dampaknya akan dirasakan masyarakat. (gam/abd/bud)

Kepala Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih mengatakan, pelemahan rupiah tersebut sudah pasti akan ada tambahan defisit dari beban pembayaran bunga utang luar negeri pemerintah. Di sisi lain, lanjut dia, subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebagian besar masih dipenuhi oleh impor yang tentunya semakin membengkakkan defisit. “Dulu Pak Agus Martowardojo waktu jadi Menkeu, menyebutkan setiap pelemahan 100 rupiah menambah defisit Rp2,4 triliun. Jadi, kalau dengan asumsi pemerintah Rp9.600 per dolar AS dan sekarang ini sekitar Rp10.300 per dolar AS, berarti sudah melemah Rp700. Jika dikalikan dengan Rp2,4 triliun, nilai tambahan defisitnya sekitar Rp16,8 triliun,” kata Lana di Jakarta, Minggu (28/7). Dalam APBN-P 2013, pemerintah menargetkan defisit anggaran sebesar 2,38 persen atau sebesar Rp233,7 triliun. Undang-Undang APBN-P 2013 menetapkan batas maksimum defisit anggaran yang diperbolehkan sebesar 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Meski demikian, Lana menilai, secara kesuluruhan defisit anggaran tahun ini tidak akan mengkhawatirkan atau masih dalam batas normal di bawah ketentuan UU APBN-P 2013. Pasalnya, kata dia, meski rupiah cenderung mengalami tekanan, namun akan tertolong oleh belanja modal yang relatif rendah penyerapannya. “Secara total meski ada tambahan, tetapi tidak mengkhawatirkan dan masih terkendali, terutama karena belanja modal masih relatif sedikit. Belanja modal pemerintah baru terpakai Rp34 triliun atau 18,1 persen dari Rp188,3 triliun yang dianggarkan,” ujarnya. Pengeluaran dari sisi belanja modal yang sedikit ini, kata Lana, mampu

Lana Soelistianingsih

mengkompensasi pelemahan rupiah dan menjaga defisit anggaran agar tidak terlalu membengkak, meski dalam sisa sepanjang Semester II tahun ini belanja modal berpotensi akan meningkat. “Saya tetap tidak khawatir, karena APBN-P kan mulai Juli. Padahal untuk yang eksekusi di Maret saja, realisasinya tidak sempurna. Saya kira belanja modal akan kecil, lima tahun terakhir selalu begitu,” jelasnya. Relatif Aman ementara itu, peneliti dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Eko Listiyanto menyatakan, meski ada potensi pembengkakan defisit anggaran akibat pelemahan rupiah, namun dipastikan masih relatif aman. Karena, ujar dia, terselamatkan oleh realisasi belanja modal yang cenderung kecil penyerapannya. “Dilihat dari penyerapan, defisit setengah tahun ini baru 0,8 persen realisasi, jadi masih cukup aman dari sisi pemerintah. Cuma nanti implikasinya adalah peran APBN sebagai stimulus kurang bagus, karena realisasinya tidak seperti yang disekenariokan,” kata Eko di Jakarta, Minggu (28/7). Eko menilai, pelemahan rupiah saat ini masih belum akan membuat defisit anggaran membengkak secara signifikan. “Apakah jika rupiah tembus 10.000 defisit anggaran akan jebol? Saya rasa masih belum, karena kalau dihitung asumsi makro sekitar 500 rupiah, depresiasi rupiah belum jatuh,” ujarnya. Di tempat terpisah, ekonom Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, apabila pelemahan rupiah tidak disikapi dengan baik, maka akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terlebih lagi, kata dia, penerimaan pajak mengalami penurunan serta penurunan pendapatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). (gam/abd/bud)

Kepala Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia


14

NASIONAL

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169 | TAHUN II

Menlu RI Desak Kekerasan di Mesir Dihentikan JAKARTA- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marty Natalegawa menyerukan dihentikannya aksi kekerasan di Mesir yang sudah menewaskan 80 orang dalam bentrokan antara petugas keamanan dan pengunjuk rasa. "Akhiri aksi kekerasan (di Mesir). Hormati Hak Asasi Manusia (HAM), kedepankan cara-cara damai dan konstitusional," kata Marty dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu (28/7). Marty menyerukan agar pihak-pihak di Mesir mengedepankan proses rekonsiliasi dan dialog. Selain itu dia mengatakan masyarakat internasional agar aktif mendorong rekonsiliasi. Dia mengatakan untuk Warga Negara Indonesia (WNI) di Mesir agar terus menjalin komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara tersebut dalam rangka perlindungan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Mesir menyebutkan 72 orang tewas dan 292 terluka di Kairo, sementara delapan tewas dan sedikitnya 194 terluka di Alexandria. Korban jiwa tersebut akibat bentrokan yang terjadi antara petugas keamanan dan pengunjuk rasa pada Jumat (26/7) dan berlanjut di hari Sabtu. Para pengunjuk rasa menginginkan agar Mohamed Moursi dikembalikan kekuasaannya sebagai presiden Mesir yang telah digulingkan militer melalui kudeta pada Juni. Mengutip data kantor berita RIA Novosti, pada awal Juli setidaknya 51 orang tewas dan 435 terluka dalam bentrokan di luar markas pasukan elit Pengawal Republik di Kairo, tempat yang diyakini Moursi di tahan pada saat itu.

MPR Minta Pemerintah Ikut Mediasi Konflik Mesir Sementara Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin meminta Pemerintah RI untuk ikut serta memediasi dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di Mesir saat ini. "Sebagai sesama negara anggota OKI dan memiliki sejarah panjang dalam berhubungan dengan Mesir, Pemerintah Indonesia haruslah proaktif menawarkan diri menjadi pihak yang bisa memediasi terwujudkan rekonsiliasi di antara para pihak dalam pemerintahan Mesir," kata Lukman Hakim, di Jakarta, Minggu (28/7). Menurut Wakil Ketua Umum DPP PPP ini, pengambilalihan kekuasaan dengan menggunakan aksi militer sebagaimana yang terjadi di Mesir harus dihindari dan diakhiri, apalagi sampai jatuh korban jiwa. Lukman menilai, mempertahankan kekuasaan dengan menggunakan cara-cara kekerasan juga bukan penyelesaikan yang beradab. Masyarakat Mesir harus didorong untuk mau dan mampu menyelesaikan masalahnya dengan musyawarah antarmereka di meja perundingan secara damai. "Kita punya tanggungjawab besar untuk tetap menjaga dan memelihara perdamaian di Mesir sebagai negara dengan kekayaan budaya dan peradaban masa lalu yang amat panjang, yang telahh berkontribusi bagi kemajuan peradaban dunia masa kini dan mendatang," katanya. Mesir, tambah dia, tak boleh dibiarkan berada dalam

proses memasuki perang saudara yang tak hanya akan amat menyusahkan masyarakatnya, tetapi juga merugikan warga dunia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marty Natalegawa menyerukan dihentikannya aksi kekerasan di Mesir yang sudah menewaskan 80 orang dalam bentrokan antara petugas keamanan dan pengunjuk rasa. "Akhiri aksi kekerasan (di Mesir). Hormati Hak Asasi Manusia (HAM), kedepankan cara-cara damai dan konstitusional," kata Marty dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu (28/7). Marty menyerukan agar pihak-pihak di Mesir mengedepankan proses rekonsiliasi dan dialog. Selain itu dia mengatakan masyarakat internasional agar aktif mendorong rekonsiliasi. Dia mengatakan, untuk Warga Negara Indonesia (WNI) di Mesir agar terus menjalin komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara tersebut dalam rangka perlindungan. Data Kementerian Kesehatan Mesir menyebutkan, 72 orang tewas dan 292 terluka di Kairo, sementara delapan tewas dan sedikitnya 194 terluka di Alexandria. Korban jiwa tersebut akibat bentrokan yang terjadi antara petugas keamanan dan pengunjuk rasa pada Jumat (26/7) dan berlanjut di hari Sabtu. Para pengunjuk rasa menginginkan agar Mohammad Moursi dikembalikan kekuasaannya sebagai presiden Mesir yang telah digulingkan militer melalui kudeta pada Juni. Mengutip data kantor berita RIA Novosti, pada awal Juli setidaknya 51 orang tewas dan 435 terluka dalam bentrokan di luar markas pasukan elit Pengawal Republik di Kairo, tempat yang diyakini Moursi ditahan pada saat itu. (ant/dik)

HARGA TEMBAKAU RENDAH: Petani memuat daun tembakau basah ke mobil pengangkut untuk dijual di lereng Gunung Merapi wilayah Samiran, Selo, Boyolali, Jateng.

ant/andika b

TEMBAKAU

APTI Nilai Kemenkes Tergesa-gesa Soal “FCTC� JAKARTA - Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Nurtantio Wisnu Brata menilai sikap Kementerian Kesehatan yang memasukkan draf akademik secara diamdiam ke DPR untuk ratifikasi "Framework Convention on Tobacco Control" (FCTC) merupakan langkah tergesa-gesa. "Seharusnya, ketimbang pemerintah memaksakan ratifikasi, mestinya membuat aturan rokok yang benarbenar disesuaikan dengan kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat," katanya di Jakarta, Minggu (28/7). Nurtantio mengatakan FCTC bisa saja sesuai dengan kondisi di luar negeri, namun belum tentu akan cocok di Indonesia. Bahkan, Amerikat Serikat sampai sekarang belum meratifikasi FCTC karena mereka sadar harus melindungi industri rokoknya. "Amerika yang mendukung besar-besaran WTO saja belum meratifikasi. Begitu pula Jerman, Swiss, karena mereka punya industri tembakau," tukasnya. Menurut Nurtantio, jika Menkes membandingkan dengan Malaysia dan Singapura yang sudah meratifikasi FCTC juga tidak tepat karena kedua negara itu tidak punya basis industri tembakau yang

besar seperti Indonesia. China memang meratifikasi, namun memberikan beberapa pengecualian dan tidak mengadopsi penuh. "Produk China jika keluar mengikuti regulasi FCTC, tapi di dalam negeri, mereka atur sendiri. Ini karena mereka punya kekuatan, sementara pemerintah kita daya tawarnya lemah," tuturnya. Menurut dia, dalam FCTC akan diciptakan suatu standarisasi produk tembakau dengan yang ada di luar negeri. Padahal, produk tembakau di Indonesia memiliki ciri khas sendiri yang tidak bisa disamakan begitu saja. Jika ada standarisasi, sementara perlindungan pemerintah tak ada maka produk tembakau lokal semakin tersisih. "Jika produk yang dihasilkan harus sama dengan di luar negeri, berarti tembakau-tembakau lokal tidak bisa jadi bahan baku rokok dan produk turunan lain. Itu kita belum bicara pengaturan iklan, promosi, CSR, dan lain-lain," ujarnya. Hal senada dikemukakan Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Mukhyir Hasan Hasibuan. Menurut Mukhyir, aksesi FCTC sama

saja menegaskan bahwa industri hasil tembakau tidak diperlakukan sebagai industri prioritas nasional dan tidak dikategorikan sebagai komoditas strategis perkebunan. Mukhyir mengaku sudah mengirim surat meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak menandatangani FCTC karena pekerja pabrik rokok sangat rentan menjadi korban. "Problem yang bakal muncul di tenaga kerja, mulai dari pengurangan pekerja hingga penutupan pabrik. Kalau ini terjadi, tentu PHK besar-besaran tidak bisa dielakkan," tandasnya. Menurut dia, pemerintah tidak harus mengacu kepada peraturan internasional (FCTC) karena Indonesia telah memiliki berbagai aturan yang mengatur industri hasil tembakau, seperti UU No. 11 Tahun 1995, UU No. 26 Tahun 2009, dan PP No. 109 Tahun 2012. Ia mengatakan salah satu yang memberatkan jika FCTC diberlakukan yakni tanaman cengkeh khas Indonesia akan tergusur. Rokok kretek yang merupakan produk budaya bangsa Indonesia yang menggunakan bahan tambahan cengkih akan musnah. (ant/dik)

LIPSUS

BLSM Bantu Tingkatkan Perekonomian Masyarakat ? JAKARTA - Senyum tak henti-hentinya menghias wajah Nurhalim (43), saat ditanya mengenai Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang diterimanya dua pekan sebelum puasa dimulai itu. "Uang BLSM itu, saya jadikan modal untuk dagangan ini," ujar perempuan yang akrab disapa Lim itu sambil menunjuk dagangan kolak yang dijualnya. Uang sebesar Rp300.000 yang didapatnya itu, ia putar dengan menggunakannya sebagai modal dagangan. Meskipun bagi sebagian orang apalah arti uang Rp300.000, namun bagi Lim uang sebar itu sangat berarti. "Sebenarnya sejak lama ingin dagang, tapi tidak ada yang meminjamkan uang buat modal," kata Lim. Lim mulai berjualan sejak awal Ramadhan dan hingga pertengahan puasa, ia bisa mengumpulkan keuntungan sebesar Rp350.000 atau mendapat keuntungan sebesar Rp25.000 per harinya. Bagi Lim, keuntungan yang diraihnya itu cukup untuk mengasapi dapur dan membeli kebutuhan pokok menjelang Lebaran. "Kalau mengharapkan dari suami saja sulit," tukas Lim. Suaminya, Mulhat(46), bekerja sebagai tukang ojek di Pasar Cikupa, Tangerang, Banten. Penghasilan tukang ojek tidak menentu. Kadang bisa mengantongi Rp20.000 per hari, namun terkadang juga kurang dari itu. "Nanti setelah Lebaran, saya rencananya mau

menjual sayur-mayur saja," terang perempuan yang mempunyai dua orang anak yang duduk di Sekolah Dasar (SD) itu. Lain Lim, lain pula dengan Hartini (41). Ibu rumah tangga dengan tiga orang anak itu menggunakan uang tersebut untuk berjualan asongan air mineral. "Saya gunakan uang sekitar Rp100.000 untuk berjualan asongan," kata Hartini. Sedangkan sisanya, ia simpan untuk keperluan menjelang Lebaran. Menurut Hartini, dana tersebut berguna untuk meningkatkan kehidupan ekonomi keluarganya. Berbeda dengan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT), lanjut Hartini, untuk BLSM tidak semua warga di kampungnya yang mendapatkan bantuan tersebut. "Ada keluarga yang lebih miskin dari saya, justru tidak mendapatkan BLSM. Padahal bantuan ini sangat diperlukan," kata Hartini. Dana BLSM merupakan dana kompensasi yang diberikan pemerintah terkait kenaikan harga BBM bersubsidi sejak Sabtu (22/6/2013). Penyaluran dana itu dilakukan serentak di semua Kantor Pos dan Giro seluruh Indonesia. Akibat penyaluran yang

ant/syaiful arif

PENCAIRAN DANA BLSM: Ratusan warga menunggu antrian pencairan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) melalui Pos Indonesia di kantor Desa Bajardowo, Jombang, Jawa Timur, beberapa minggu yang lalu. Berdasarkan data dari Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Jombang, sebanyak 67 ribu lebih warga miskin Jombang dipastikan tidak mendapatkan dana BLSM. Dari 169 ribu lebih jumlah warga miskin yang tercatat, hanya 102.005 saja yang menerima BLSM sebesar Rp. 300 ribu.

dirasa tidak adil tersebut sempat terjadi kisruh di beberapa daerah. Di Cisoka, Kabupaten Tangerang, sejumlah warga sejumlah warga membakar sejumlah fasilitas desa. Tidak Tepat Sasaran Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PKS Ledia Hanifah mengatakan penyaluran BLSM banyak yang tidak tepat sasaran. Hal itu berdasarkan hasil kunjungannya ke beberapa daerah. "Misalnya di Cimahi, ada warga yang mengaku mendapatkan dana BLSM padahal

di daerah tersebut masih banyak yang lebih miskin dari dia. Akhirnya setelah bantuan tersebut diambil, uang tersebut diserahkan kepada tetangganya yang lebih miskin dari dia," cerita Ledia. Permasalahan pokok dalam penyaluran BLSM, lanjut Ledia, adalah tidak tepat sasaran. Bahkan di Surabaya, ada anak muda sehat namun mendapatkan dana BLSM. Atau ada juga penerima BLSM yang mempunyai telepon selular pintar dan ada juga yang berprofesi sebagai PNS.

"Pendataan yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) tidak akurat. Seharusnya setelah dilakukan pendataan, dilakukan pengecekan ulang ke RW yang lebih mengetahui mengenai kondisi warganya,"saran Ledia. Untuk penyaluran BLSM tahap kedua pada September mendatang, Ledia mengharapkan BPS bisa memperbaharui data sehingga bantuan yang diberikan tidak tepat sasaran. "Bantuan itu hendaknya diberikan kepada keluarga miskin dan bermanfaat

untuk kehidupan mereka. Syukur-syukur bisa digunakan untuk usaha." Perlu Diubah Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengakui ada kesalahan dalam pembagian BLSM. Dari 15,5 juta masyarakat yang menerima dana, sebagian adalah masyarakat yang tidak berhak. Padahal, BLSM merupakan kompensasi bagi masyarakat miskin atas kenaikan harga bahan bakar minyak. Hatta mengatakan kesalahan dan ketidaktepatan data penerima BLSM telah diperbaiki pemerintah dengan membuka posko pengaduan. Pemerintah juga menerima saran dari RT dan RW melalui program musyawarah kelurahan. Kepala Pokja Pengendali Cluster I (program Bansos berbasis RT dan keluarga) Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Sri Kusumastuti Rahayu mengatakan, ada perubahan data dari 2011 sampai 2013 menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011. "Diperkirakan penyaluran KPS dan BLSM yang meleset sekitar enam persen dari data yang ada," kata Sri. Hingga 25 Juli, TNP2K mencatat sebesar 88,40 persen atau 13.729.996 rumah tangga sasaran sudah menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat sejak program itu diluncurkan pada 21 Juni 2013. Sekretaris Eksekutif TNP2K Bambang Widianto

mengatakan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang belum terserap sebesar 11,60 persen atau 1.800.901 rumah tangga sasaran (RTS). Penyebabnya karena masih ada masyarakat yang belum mengambil BLSM. Untuk BLSM yang belum terserap, kata Bambang, pemerintah daerah masih diberi kesempatan untuk memperbaharui data RTS yang berhak menerima hingga akhir Agustus 2013. Untuk BLSM yang belum terserap, katanya, pemerintah daerah masih diberi kesempatan untuk memperbaharui data RTS yang berhak menerima hingga akhir Agustus 2013. Tepat atau tidaknya penyaluran BLSM ditentukan dengan memastikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) diterima oleh masyarakat yang berhak. Masyarakat yang tidak berhak harus mengembalikan KPS tersebut kepada aparat desa. "Solusi masalah pendistribusian KPS dan pembagian BLSM telah disediakan sejak awal yaitu jika ternyata KPS diterima oleh RTS yang dianggap kaya atau KPS tidak dapat didistribusikan (retur) karena RTS pindah alamat, meninggal, atau tidak dapat ditemukan, maka KPS harus dikembalikan." Selanjutnya akan dilaksanakan musyawarah desa/kelurahan untuk menentukan pengganti RTS yang benar-benar berhak. (ant/dik)


OPINI

Mendambakan Malam Seribu Bulan

salam songkem

Geliat Berebut RI-1

inkan di sepanjang bulan. Ramadan hanyalah wadah di mana umat yang beriman melatih diri untuk menahan serangan musuh, berupa nafsu yang cenderung menyuruh kepada hal-hal yang bersebrangan dengan hukum Tuhan dan naluri fitrah manusia. Nafsu bagaikan musuh dalam selimut, sebab ia hidup bersemayam dalam jiwa. Dalam jiwa manusia secara fitrah, memang telah tercipta dua unsur yang saling berlomba-lomba, yakni unsur baik dan jahat. Barang siapa yang kuat, maka ia akan menjadi penguasa jiwa itu. Jika unsur baik yang menang, maka baiklah perbutan manusia itu. Sebaliknya jika unsur jahat sebagai pemenang, maka nafsu selamanya akan menggrogoti.

M

eskipun pilres masih tinggal satu tahun lagi, namun kini geliatnya sudah terasa. Setidaktidaknya sejumlah tokoh papan atas yang mengincar orang nomor 1 di Republik ini mulai memasang intrik politiknya. Sejumlah tokoh yang disebut-sebut akan maju dalam pilpres mendatang, di antaranya Abu Rizal Bakri, Jusup Kalla, Jokowi, Rhoma Irama, Probowo Subianto, Ani Yudhoyono, Hatta Radasa, Pramono Edhi Prabowo, Djoko Suyanto, Megawati Soekarno Putri, Dahlan Iskan, Sri Mulyani Indrawati, Anis Baswedan, Sultan Hamengku Buwono X, Anas Urbaningrum, Puan Maharani, Surya Paloh, Sutiyoso, Suryadharma Ali, Mahfud MD, dan jajaran tokoh lainnya. Masing-masing potensial menjadi presiden RI, namun di antara mereka dipastikan akan ada yang tersisih oleh persyaratan pendaftaran.Peluang memang dimiliki semua tokoh tersebut, meskipun pada akhirnya keberuntungan yang akan berpihak terhadap orang pilihan. Terlepas siapa pun mereka dan kendaraan politiknya yang akan dipakai menuju istana karpet merah, tampaknya perang urat saraf di antara tokoh-tokoh yang mengincar RI 1 masih berlangsung. Masing-masing memiliki cara tersendiri, ada menerbitkan buku, ada yang memberangkatkan lembaga survie, yang melobi-lobi parpol, ada juga yang mencari dukungan di daerah-daerah, dan ada pula yang melemparkan program panglima hukum. Itu semua merupakan strategi masing-masing tokoh yang dianggap positif untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas. Tentu saja, mereka melakukan semua taktik yang dipilihnya itu masih sekedar upaya untuk mengukur kekuatannya di akar rumput. Karena tidak mungkin, mereka tetap memaksakan diri apabila tidak memiliki dukungan pemilih yang meyakinkan dirinya jadi pemenang. Memangnya untuk apa mengeluarkan biaya politik nyapres yang begitu besar kalau sudah diyakini akan kalah. Tidak akan ada satu pun dari mereka yang mau bertindak bodoh dengan mengeluarkan dana besar hanya untuk membiaya pencapresan yang tidak menjanjikan kemenangan. Perseteruan politis antar para tokoh publik sejatinya kejadian biasa dalam dunia politik, selama tidak menimbulkan kerugian pada pihak lain. Sebab bukan tidak mungkin aka nada di antara para tokoh yang berminat maju dalam capres mendatang diam-diam mengumpulkan dana dari hasil yang tidak dibenarkan secara hukum. Biaya politis pencapresan yang diambilkan dari hasil korupsi merupakan sebagian kecil dari kemungkinan yang bisa terjadi. Padahal itu merupakan awal dari kepemimpinannya yang bisa merugikan rakyat. Tipikal capres yang diketahui semacam ini tentu tidak akan mendapat dukungan rakyat. Rakyat akan lebih melirik pada capres mendatang yang bisa menjual program yang lebih berpihak terhadap rakyat. Di antara salah satu tokoh yang berminat maju dalam capres mendatang ada yang menjual program hukum sebagai panglima, yang akan dijadikan pengganti panglima ekonomi pada Orde Baru dan panglima politik pada masa orde lama. Kedua panglima tersebut, baik ekonomi maupun politik, dianggap tak lagi bisa dijadikan panglima di era reformasi. Karena semua program sudah dimiliki pemerintah republik ini, tapi hukum yang ditegakkannya lemah, bahkan sangat lemah sehingga menimbulkan berbagai kekacauan yang nyaris menyeluruh. Meskipun begitu, panglima hukum yang ditawarkan salah satu tokoh asal Madura itu tidak serta merta menjadi yang terbaik di antara program tokoh sesamanya. Rakyat semestinya tetap mengkritisinya lebih mendalam, karena program panglima hukum tersebut itu pun sangat kental berbau politis. Apalagi, tokoh tersebut tampaknya masih tidak memiliki sikap politik yang tegas. Pasangan yang mengusung panglima hukum itu tampaknya sedang mendekati dua partai politik, yaitu Partai PKB dan Partai Demokrat. Memang, sebenarnya sah-sah saja, seseorang berupaya merebut dukungan dua partai atau bahkan lebih, yang dapat dijadikannya sebagai kekuatan kendaraan politiknya menuju bursa capres mendatang, padahal kedua partai tersebut tampaknya potensial mengusung capres masing-masing sehingga membuatnya agak plin plan dalam memilih salah satu partai besar tersebur apabila memang tidak bisa bersatu membawanya ke bursa capres pada tahun 2014 mendatang. Sikap mendua sejatinya gejala awal dari sikap inkonsistensi. Bisa jadi akan terjadi seperti tokoh-tokoh politik yang loncat parpol, tak ubahnya habis manis sepah dibuang. Ketika suatu parpol sudah tidak bisa lagi membawa keuntungan atau melihat partai lain lebih menguntungkan, maka biasanya elit politik yang bersikap bak kutu politis itu cenderung pindah ke parpol lain yang lebih menjanjikan keuntungan. Inkonsistensi semacam ini tentu sangat merugikan parpol yang pernah membesarkan namanya. Maka parpol pun kiranya perlu berhat-hati dan selektif dalam mengusung nama tokoh ke capres mendatang. Bahkan, tokoh yang inkonsistensi itu hakikatnya merugikan dirinya sendiri, sebab akan mendapat penilaian negatif. Hanya saja mayoritas penduduk negeri ini yang relatif tidak melek tokoh parpol cenderung menguntungkan sejumlah tokoh politik yang lintas parpol. Rakyat tidak terlalu merisaukan dengan capres mendatang berangkat dari parpol mana pun, termasuk tokoh inkonsisten sekalipun, karena yang dilihat rakyat adalah calon presiden yang memiliki program pengentasan kemiskinan, terbukanya lapangan kerja yang luas, dan program lain yang pro rakyat jelata. Karena itulah, siapa pun yang maju nyapres, tidak perlu lagi menjual janji-janji politis, karena yang dibutuhkan rakyat adalah bukti perjuangan dan pemerintah republik yang bersih dari penyakit KKN yang hingga kini masih bercokol di negeri ini. (*)

A

15

SENIN 29 JULI 2013 NO. 0169 | TAHUN II

M

omentum Ramadan menjadi anugerah yang tak ternilai harganya bagi umat yang mengimani, bahwa puasa bisa menjadi salah satu solusi dari problematika hidup dan kehidupan. Puasa tidak hanya memiliki nilai spiritual; menyangkut hubungan vertikal manusia kepada Tuhannya, namun juga kaya dengan nilai-nilai horizontal yang semestinya dipahami umat, agar hikmahnya tidak terbuang sia-sia. Bagi orang awam; yang tidak mengetahui hakikat puasa tentu baginya tak ubahnya rutinitas tahunan semata. Puasa yang berarti menahan, tidak sekadar menahan rasa haus dan dahaga saja, akan tetapi lebih dimaknai sebagai upaya membaikot diri dari segala hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Jika hal itu tidak dilakukan, maka nilai puasa akan terbakar hangus dengan api kenistaan. Puasa samacam ini tidak saja dikatagorikan puasa awam, namun lebih pantas disebut puasa munafik. Hal yang juga harus dipahami, bahwa menahan diri sejatinya bukan hanya di dalam bulan puasa, mela-

Tujuan Pusa Tujuan utama puasa adalah menggapai predikat “takwa” (Qs. alBaqarah [2] 183), yaitu menjalankan perintahnya dan menjauhi segala larangannya dalam keramaian atau pun kesendirian. Hal ini mengindikasikan, bahwa puasa memang harus dilakukan setulus hati dan penuh kejujuran kepada Tuhan dan diri sendiri. Takwa berarti juga “ihsan”, artinya berbuat kebajikan. Ini menjadi bukti keimanan dan keislaman orang yang mengaku beragama. Tidak dikatakan sempurna agama seseorang apabila iman, islam dan ihsannya belum berjalan beriringan. Orang yang beriman kepada Allah Swt dan kitab suci al-Qur’an, tentu akan mengindahkan perintah dan larangan yang ada di dalamnya. Sebagai contoh, perintah salat. Ketika orang yang beragama telah menjalankan salat, maka berarti Ia telah bersyari’at, namun syari’at itu masih di tataran keislaman. Orang yang menginginkan agamanya sempurna, tidak hanya berhenti dengan syari’at salat atau sekadar menggugurkan kewajiban. Lebih jauh lagi Ia harus tahu apa tujuan/ maksud disyari’atkannya salat

(maqosidu as-syari’ah). Salat ternyata melatih diri agar selalu ingat kepada Allah Swt, sehingga tidak mudah melakukan perbuatan keji dan munkar. Orang yang berbuat keji dan munkar, sejatinya Ia lupa dan kehilangan keimanan akan pengawasan Tuhan-Nya. Begitu juga dengan perintah puasa, sama dengan perintah salat yang dijelaskan di atas. Di samping orang yang beragama harus beriman dan menjalankan puasa dengan tuntunan yang benar. Mereka juga harus tahu hikmah-hikmah puasa, serta peristiwa apa saja yang terjadi di dalamnya. Di bulan Ramadan terjadi peristiwa agung, yakni diturunkannya alQur’an oleh Allah Swt, kepada Nabi Muhammad Saw, melalui Malaikat Jibril, As. Mengenai hal ini, tidak sedikit umat Islam yang salah paham bahkan belum mengerti peristiwa tersebut. Mengapa Nuzulu al-Qur’an biasanya diperingati pada 17 Ramadan, padahal al-Qur’an diturunkan pada malam seribu bulan “lailatu qadar”?, yakni pada malam sepuluh terakhir (ashru al-Awakhir) dari bulan Ramadan. Allah berfirman dalam al-Qur’an, “Sesungguhnya kami telah menurunkannya (al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. Al-Qadr 1-5). Perbedaan Nuzulu al-Qur’an artinya waktu turunnya al-Qur’an dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah (langit dunia) secara keseluruhan. Pada waktu itu bertepatan dengan malam lailatul qadar. Mengenai hal tersebut, memang terjadi perbedaan pada dhamir “hu” dalam ayat “inna anzalnahu”. Apakah hal ini menunjukkan pada turunnya al-Qur’an secara “keseluruhan”

ke langit bumi pada malam lailatul qadar. ataukah menunjukkan pada “sebagian” saja, yakni surah al-‘Alaq Ayat 1-5 dari langit bumi pada nabi Muhammad?. Namun ada hadist yang menerangkan perbedaan tersebut. Dalam sebuah riwayat disebutkan, “Ibnu Abbas RA menjelaskan bahwa Al-Qur’an yang diturunkan pada Lailatul Qadar keseluruhnya; baru kemudian secara berangsur diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. (HR. Ath-Thabrani). Dengan hadist ini, maka jelaslah, bahwa al-Qur’an diturunkan secara keseluruhan pada malam lailatul qadar. Lalu, apa yang diperingati umat Islam pada 17 Ramadan?, yang diperingati umat Islam setiap 17 Ramadan adalah turunya sebagian Qur’an pada Nabi Muhammad Saw. yaitu surah al‘Alaq Ayat 1-5. Pada malam lailatul qadar disaat al-Qur’an di turunkan, dari Lauhil Mahfud ke Baitul Izzah. Dikisahkan bahwa pada malam itu langit menjadi bersih, tidak nampak awan sedikitpun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas. Malam itu adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Mungkinkah umur kita sampai seribu bulan?, Hal ini mengisyaratkan bahwasanya Allah Swt, melipatgandakan ganjaran segala amal baik manusia. Maka dari itu sangat dianjurkan berlomba-lomba memperbanyak amalan kebaikan. Salat sunnah, membaca al-Qur’an dan ibadah-ibadah sosial dan lain-lain. Namun, harus diingat, mendambakan lailatul qadar tidak cukup giat pada malam sepuluh terakhir bulan Ramadan. Umat Islam harus jauhjauh hari mempersiapkan dan membudayakan kegiatan-kegiatan baik, sehingga dengan itu perjalanan Ramadan terhiasi dengan cahaya kebajikan. Dengan itu juga Insya Allah kita semua akan menggapai “malam seribu bulan” tersebut. Amien. =

Memacu Lahirnya Wirausahawan Muda masyarakat yang berujung pada kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah terungkap bahwa rasio masyarakat yang berprofesi sebagai wirausaha tidak lebih dari 0,24 persen. Angka ini sangat jauh dibanding rasio wirausaha sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat yang mencapai 12 persen dan Jepang sekitar 10 persen.

H

ari ini, gairah untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan anak muda sungguh melegakan. Meski upaya itu relatif terlambat dibanding negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, namun ikhtiar untuk membangun sebuah etos wirausaha layak diapresiasi dan terus didorong. Berbagai kalangan, baik pemerintah, swasta maupun dunia pendidikan seakan terserang demam untuk menggelar acara dan kegiatan yang bertujuan memasyarakatkan kewirausahaan. Berbagai kompetisi kewirausahaan pun mulai marak dilakukan. Kalangan pendidikan, baik di tingkat SD hingga perguruan tinggi, juga mulai mengenalkan dan mempromosikan kewirausahaan pada anak didiknya, baik melalui mata pelajaran atau program ekstrakurikuler. Bahkan mulai bermunculan sekolah dan kampus yang menjadikan kewirausahaan (entrepreneurship) sebagai tagline untuk menarik minat masyarakat. Secara statistik memang harus diakui bahwa jumlah wirausaha di Indonesia masih rendah. Padahal, sektor ini sebenarnya bisa menjadi salah satu kunci untuk menggenjot pendapatan

Wirausaha Muda Rendahnya jumlah wirausaha di negeri ini terasa ironis mengingat gerakan untuk mengembangkan wirausaha ini sudah dicanangkan sejak 1995, yakni melalui Instruksi Presiden (Inpres) No 5 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan. Artinya, sebenarnya sudah 17 tahun pemerintah mempunyai keinginan untuk mengembangkan wirausaha. Sayangnya, sampai saat ini belum menunjukkan hasil yang signifikan. Kewirausahaan menurut Inpres No 5 Tahun 1995 adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ternyata tidak dikenal istilah wirausaha. Yang ada adalah wiraswasta yang berarti orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Terlepas dari istilah yang dipakai, yang pasti upaya memacu pertumbuhan angka wirausaha di negeri ini bukan persoalan mudah. Apalagi untuk menjadi wirausaha yang sukses, bukanlah langkah instan. Ada beberapa hal yang membuat

wirausaha dinilai sebagai profesi yang--pinjam istilah anak muda sekarang--tidak wow. Mengapa? Pertama, pilihan untuk menjadi wirausaha sering menjadi pilihan kesekian dibanding profesi lain yang dianggap "lebih jelas" masa depannya. Misalnya: menjadi dokter, guru, insinyur, atau profesi lainnya. Bahkan banyak fakta menunjukkan bahwa seseorang memilih menjadi wirausaha setelah sektor profesi lain tertutup. Artinya, seseorang menjadi wirausaha karena "terpaksa" akibat tidak punya pekerjaan lain. Kedua, untuk menjalani langkah menuju wirausaha bukan persoalan mudah. Selain butuh niat dan semangat baja yang pantang menyerah, juga sangat dipengaruhi oleh situasi lingkungan yang tidak mendukung. Kondisi itu terkait dengan persepsi masyarakat yang belum menghargai profesi wirausaha. Pada wilayah lain, regulasi pemerintah yang tidak ramah terhadap munculnya wirausahawirausaha baru. Ketiga, wirausaha acapkali masih dikembangkan pada level ilmu dibandingkan sebagai level praksis. Artinya, saat ini banyak sekolah mulai tingkat SD hingga perguruan tinggi secara khusus memberi perhatian pada semangat ini. Misalnya, memberi tambahan pelajaran/kuliah kewirausahaan plus praktiknya. Sayangnya, semua itu masih sebatas menempatkan kewirausahaan sebagai ilmu dan bukan menyiapkan anak didik sebagai wirausahawan. Artinya, tetap saja ilmu wirausaha hanya dijadikan alternatif terakhir ketika profesi lain yang diinginkannya tidak tercapai. Keempat, budaya masyarakat yang berkembang saat ini, utamanya di kalangan anak muda, yakni budaya instan. Situasi semacam ini jelas tidak menguntungkan bagi pengembangan etos kewirausahaan di kalangan anak muda. Berkaca pada fakta tersebut, maka keinginan untuk melahirkan bibitbibit wirausahawan muda yang tang-

guh harus dilakukan bersama-sama. Memang, menjadi wirausaha adalah pilihan, tetapi pilihan itu harus dikampanyekan agar mampu memantik generasi muda tertarik terhadap wirausaha. Pahlawan Ekonomi Indonesia menjadi salah satu negara yang paling cepat berkembang, dan merupakan salah satu negara yang perekonomiannya relatif stabil di Asia. Kekayaan alam yang dimiliki negeri ini menjadikan magnet bagi investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dalam situasi seperti itu, maka sesungguhnya anak muda harus mampu menjadi bagian penting ini negeri ini. Artinya, jangan sampai hanya sekadar menjadi tamu di negeri sendiri. Sampai saat ini jumlah wirausaha di Indonesia masih rendah dibanding jumlah wirausaha di negara luar. Idealnya, agar Indonesia bisa berdaya saing tinggi dibutuhkan paling sedikit 2 persen dari 238 juta penduduk Indonesia atau sekitar 4,76 juta orang wirausaha baru dengan beragam profesi dan keahlian. Jumlah tersebut lebih rendah dibanding jumlah wirausaha di beberapa negara luar yang tingkat pertumbuhan ekonominya tinggi. Jumlah wirausaha di luar negeri, seperti AS yang merupakan negara maju di dunia, mencapai sekitar 11 persen. Jumlah wirausaha di Singapura juga tinggi: 7 persen, dan di Malaysia: 5 persen. Pengembangan wirausaha sekaligus sebagai prioritas merupakan langkah cerdas dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dengan menjadi wirausaha, berarti seseorang bukan hanya menciptakan lapangan kerja untuk dirinya, tetapi juga untuk orang lain. Implikasinya, pengembangan kewirausahaan akan berdampak pada pengurangan pengangguran dan pengentasan kemiskinan serta peningkatan kesejahteraan. Bahkan, wirausahawan adalah pahlawan bagi perekonomian bangsa. Wallahu’alam Bhis-shawwab =

Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail. com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


LAHRAGA

16 16

SENIN 29 JULI 2013 NO. 0169 | TAHUN II

KORAN MADURA SENIN 29 JULI 2013

Guardiola Tidak Cemas

Dortmund Bekuk Bayern Dennis Grombkowski/Bongarts/Getty Images

SELEBRASI. Para pemain Borussia Dortmund mengangkat Piala Super DFL setelah berhasil menekuk FC Bayern Muenchen di Stadion Signal Iduna Park, (27/7), Dortmund, Jerman. DORTMUND - Dua tim elite Eropa, Borussia Dortmund dan Ajax Amsterdam membuka musim baru ini masing-masing dengan trofi juara piala super. Dortmund menjadi kampiun Piala Super Jerman setelah menyingkirkan musuh bebuyutannya Bayern Muenchen. Sedangkan Ajax mengangkat trofi juara Piala Super Belanda setelah menyingkirkan AZ Alkmaar. Pada laga Piala Super Jerman di Stadion Signal Iduna Park, Minggu (28/7) dini hari WIB, Dortmund menyikat Bayern Muenchen dengan skor 4-2. Ini menjadi pembalasan bagi Dortmund atas kekalahan mereka di Bundesliga dan Liga Champions musim lalu. Laga ini berlangsung menarik pada babak kedua. Tercipta lima gol pada babak ini, setelah sebelumnya hanya satu gol dari Marco Reus pada babak pertama. Gol pertama Dortmund melalui Reus pun tercipta diawali oleh kesalahan kiper Bayern, Tom Starke. Starke gagal menendang bola dengan sem-

purna sehingga para pemain Dortmund sukses melancarkan serangan balik yang dieksekusi dengan baik oleh Reus pada menit ke-6. Seusai unggul 1-0, Dortmund sempat tertekan pada babak kedua. Hal ini dimanfaatkan FC Bavarian dengan baik pada menit ke-54. Umpan silang Philipp Lahm disambar Arjen Robben untuk membuat skor menjadi 1-1. Namun, skor imbang 1-1 tak bertahan lama. Dua menit berselang, Dortmund kembali unggul setelah bek veteran Bayern, Daniel van Buyten, melakukan gol bunuh diri. Tiga menit kemudian, Dortmund memperlebar skor menjadi 3-1. Kali ini, giliran Ilkay Guendogan yang merobek jala Bayern. Kolaborasi Lahm dengan Robben sempat membuat Bayern kembali bersemangat. Pada menit ke-64, umpan Lahm lagi-lagi sukses dikonversi Robben menjadi gol kedua Bayern. Pertandingan menjadi menarik dengan skor

3-2 masih untuk keunggulan Dortmund. Pada saat Bayern gencar mengejar gol ketiga demi skor imbang, Dortmund memukul sang tamu empat menit jelang laga usai. Reus mampu memperdayai Starke untuk kedua kalinya setelah menerima umpan Pierre-Emerick Aubameyang. Dortmund pun sukses menjuarai Piala Super Jerman 2013 atau yang kelima kalinya. Jumlah tersebut sama dengan perolehan gelar Bayern, sekaligus menjadikan kedua klub sebagai perengkuh terbanyak trofi Piala Super Jerman. (aji)

BERLIN - Pelatih Bayern Munich Pep Guardiola mengatakan, sang juara Eropa tidak khawatir meski mereka menelan kekalahan 2-4 dari Borussia Dortmund di Piala Super Jerman pertandingan ulangan final Liga Champions Mei silam. Itu merupakan kekalahan pertama sang pria Spanyol sejak mengambil alih jabatan pelatih dari Jupp Heynckes, yang pada musim lalu membawa Munich menjadi tim Jerman pertama yang memenangi “Treble,” memenangi Liga Champions, Liga Jerman, dan Piala Jerman. Gelandang Jerman Dortmund Marco Reus mencetak gol kedua dari kedua golnya pada menit ke-86 untuk memastikan kemenangan Borussia pada pertandingan Piala Super Sabtu di Westfalenstadion. Bayern tidak diperkuat dua gelandang kunci Franck Ribery dan Bastian Schweinteiger dan, dengan Liga Jerman yang akan kembali dimulai pada 9 Agustis, Guardiola mengatakan berbagai kesalahan akan diperbaiki. “Secara keseluruhan, saya gembira dengan penampilan ini,” kata mantan pelatih Barcelona berusia 42 tahun itu, yang merasakan kekalahan pertamanya di sepuluh pertandingan pra musim sejak menjadi pelatih pada bulan lalu. “Kami bermain baik dan apa yang terjadi merupakan situasiMeski kami kalah, situasi individual.” “Meski kami saya tidak mendapat kalah, saya tidak mendapat perasaan bahwa Dortmund lebih perasaan bahwa baik daripada kami.” Dortmund lebih baik “Kami masih memiliki daripada kami sepuluh hari untuk melakukan persiapan untuk dimulai kembalinya Liga Jerman, dan memperbaiki kesalahan-kesalahan kecil kami.” Pemain sayap Belanda Arjen Robben, yang mencetak gol kemenangan Bayern saat mereka menang 2-1 di final Liga Champions, mencetak dua gol untuk Munich pada pertandingan yang dihiasi tiga gol pada tiga menit babak kedua. Walaupun kalah, kapten Philipp Lahm berkata bahwa tidak ada alasan untuk khawatir. “Kami masih berada di fase pra musim dan kemasukan gol demi gol pada kemungkinan di masa-masa terburuk,” kata Lahm, yang kembali dimainkan di posisi bek kanan setelah sempat dicoba dimainkan di lini tengah. “Kami akan menganalisa pertandingan dan bergerak maju.” Pelatih Dortmund Jurgen Klopp gembira dengan kemenangan timnya, khususnya tanpa kehadiran pemain baru Henrikh Mkhitaryan, yang mengalami cedera robek ligamen pergelangan kaki. “Itu adalah pertandingan hebat, kedua tim berlari dan berjuang seperti tidak ada hari esok,” kata pelatih Borussia. “Merupakan hal bagus untuk memenangi Piala Super, di mana sang pemenang gembira dan yang kalah kecewa.” (ant/dar)

Susunan Pemain Dortmund: Weidenfeller – Großkreutz, Subotic, Hummels, Schmelzer – Bender (Kehl 46’), Sahin – Blaszczykowski (Aubameyang 72’), Gündogan (Sokratis 88’), Reus – Lewandowski Bayern: Starke – Lahm, Boateng, van Buyten, Alaba – Thiago – Shaqiri (Schweinsteiger 67’), Kroos (Dante 86’), Müller, Robben – Mandzukic (Pizarro 75’)

Statistik Gundogan Penampilan Gol / Assist Akurasi Umpan Takling Per Laga Tendangan Per Laga Dribble Per Laga Rating

23 1/2 86.7 % 2.3 1.3 2.3 8

Kekuatan

Umpan

Penyelesaian

Dribble

Konsentrasi

Kuat Kuat

Kuat Kuat

Gaya Bermain Umpan-umpan Panjang Dribble

Barcelona Pesta Gol, Real Madrid Menang Tipis OSLO - Dua rival abadi dari La Liga Spanyol Barcelona dan Real Madrid sama-sama memetik kemenangan pada laga persahabatan mereka pada Minggu (28/7) dini hari WIB di tempat terpisah. Bedanya, Barcelona memetik kemenangan sangat telak, sedangkan Madrid menang tipis. Barcelona berpesta tujuh gol tanpa balas ke gawang klub Swedia, Valerenga IF, di Stadion Ullevaal, Minggu (28/7) dini hari WIB. Barca sudah memimpin ketika pertandingan baru berjalan lima menit. Diawali umpan panjang Lionel Messi, Alexis Sanchez menusuk dari sisi kanan dan menggetarkan gawang Valerenga dengan kaki kirinya. Semenit kemudian, Messi kembali menjadi arsitek dalam terciptanya gol kedua

Barca. Dia mengirim umpan terobosan yang dituntaskan dengan sangat baik oleh Cristian Tello. Messi ikut mencatatkan namanya di papan skor ketika pertandingan memasuki menit ke-13. Dia melewati tiga pemain lawan sebelum menaklukkan kiper Va l e r e n ga, Lars Hirschfeld. Gol keempat Barca tercipta pada menit ke-42. Sanchez membawa bola di sisi kanan dan kemudian memberikannya kepada Jonathan dos Santos. Dos Santos tak menyia-nyiakannya. Tembakannya ke tiang dekat memaksa Hirschfeld bertekuk lutut. Tujuh menit setelah babak kedua dimulai, gawang Valerenga kembali bergetar. Sanchez mengirim umpan terobosan yang memudahkan pemain pengganti Jean Marie Dongou mencetak gol. Dongou membawa Barca unggul 6-0 pada menit

FRIENDLY MATCH

ke-56. Gol ini berawal dari akselerasi Sanchez di kotak penalti Valerenga. Usai mengecoh satu pemain lawan, dia menyodorkan bola kepada Dongou. Tanpa kesulitan, Dongou mendorong si kulit bundar ke dalam gawang. Pesta gol Barca ditutup oleh Joan Angel Roman pada menit ke-85. Roman melewati hadangan dua pemain lawan sebelum melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti. Sementara Real Madrid memetik kemenangan tipis 1-0 atas juara Ligue 1 Prancis Paris Saint-Germain (PSG), klub yang musim lalu dilatih Carlo Ancelotti dan kini menukangi Madrid, pada laga persahabatan di Gothenburg. Gol tunggal itu dicetak pemain internasional Prancis, Karim Benzema. Meski tipis, para pemain Real Madrid menyambut kemenangan ini dengan antusias. Kiper Diego Lopez bahkan sampai menyebutnya sebagai permainan terbaik Madrid di pramusim sejauh ini.

‘El Real’ telah melakoni tiga laga pramusim. Yang pertama adalah ketika menang telak 6-0 atas Bournemouth, tim kasta kedua Inggris. Setelah itu Madrid berimbang 2-2 lawan klub

Prancis Lyon, sebelum akhirnya menang 1-0 atas PSG. “Itu adalah permainan terbaik kami sejauh ini dalam pramusim. Kami bermain menghadapi lawan yang bagus, yang secara fisik lebih

baik, dan kami gembira karena sudah tampil sempurna dalam bertahan maupun menyerang,” nilai Lopez di situs resmi Madrid. Dia melanjutkan, “Kami terus tumbuh jadi semakin

baik. Hari ini terlihat peningkatan dan di dalam setiap pertandingan penting untuk melihat adanya kemajuan.” Kaka, yang bereuni dengan Carlo Ancelotti di Madrid, turut melontarkan penilaian serupa. “Itu adalah sebuah laga pramusim yang bagus dan kami berhasil menang sehingga saya gembira. Bisa menghadapi tim bagus seperti PSG di kota ini merupakan pengalaman yang menyenangkan,” ujarnya. Pemain yang musim panas ini diboyong Madrid dari Malaga, Isco, kemudian menggarisbawahi bahwa kemenangan selalu memberikan perasaan spesial. Hal itu bertambah karena lawan yang dikalahkan adalah tim sekelas PSG. “Selalu penting untuk bisa meraih kemenangan, tapi hari ini kami bermain menghadapi sebuah lawan yang amat bagus dan kompetitif,” sebut pemain bernama lengkap Francisco Roman Alarcon Suarez itu. (aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.