e Paper Koran Madura 29 November 2013

Page 1

1

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250 | TAHUN II Koran Madura

JUMAT

29 NOVEMBER 2013

g PAMANGGHI

dr Balakosa Oleh : Abrari Alzael

Wartawan senior di Madura

ADA pepatah Madura yang cukup menarik dan kontekstual, sampai hari ini. Lamon sala dhe’ adhe’na, maka bekal asalsalan kabudhina (jika sesuatu itu dimulai dari kesalahan, ia berpotensi menimbulkan kekeliruan pada babak berikutnya). Sekedar menyebut contoh, kasus pembangunan megaproyek Hambalang, lika-liku dari awal dimulai dari kongkalikong dan terjadi ketidakpastian di situ. Baik pada saat pengurusan lahan, bagaimana, dan siapa yang terlibat (dilibatkan), dari awal memberi kesan kongkalilikong. Pembangunan ini beraroma tikus dalam karung dan kucing garong yang kegirangan. Sampai akhirnya, pembangunan ini benar-benar menyisakan luka pada anak bangsa. Pada kasus oknum dokter yang dihebohkan dan akhirnya terbukti bersalah menurut majelis hakim Mahkamah Agung, terbukti tidak jelas dari awal. Dalam amar putusan MA Nomor 365 K/Pid/2012 tersebut, dr Ayu cs dinyatakan tidak mempunyai SIP dan juga tidak memiliki pelimpahan maupun persetujuan untuk melakukan suatu tindakan kedokteran secara tertulis dari dokter spesialis. Lebih dari itu, MA membeberkan pertimbangan hukum terkait adanya tindak pemalsuan dokumen dalam surat persetujuan tindakan Dokter bukan khusus dan pembedahan segala-galanya yang dilakukan dr Ayu cs. Berdasarkan laporan yang sebagaimana diterima MA dari Laborahakim juga torium Forensik Cabang bukan segalaMakassar dan Laboratugalanya. rium Kriminalistik pada 9 Juni 2010 lalu, ditemukan tanda tangan Sisca (pasien Julia Fransiska Makatey) di dalam surat tersebut yang ternyata berbeda dengan tanda tangan yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik Siska. Tetapi pasca putusan MA, dokter di sebagian nusantara berunjuk rasa dan menolak putusan hakim. Niat sekawanan dokter itu adalah sesuatu yang baik sebagai ungkapan solidaritas. Tetapi, sebagian dokter yang berunjuk rasa mungkin lupa pada substansi putusan mengacu kepada konstitusi. Tak ada oligarki di republik ini. Dokter bukan segala-galanya sebagaimana hakim juga bukan segala-galanya. Semua harus tunduk kepada hukum yang berpijak kepada UUD 1945. Cuma ketika para dokter mogok (dengan alasan membela segelintir orang yang menurut putusan MA terbukti bersalah) dan mengabaikan hak hidup orang banyak, inikah dokter impian itu? Tanpa mengurangi rasa hormat, dokter harus menyadari dirinya sebagai dokter dan warga negara republik ini. Dokter dengan tulisan jelimet pada resep yang sulit dieja selain dokter, itu pun dimaklumi publik yang awam. Karena itu bila dokter lebih banyak mengerti bahasa medis dan agak awam bahasa yuridis, inilah saatnya dokter belajar memahami seperti lagu Noah, cobalah mengerti untuk tidak membuat orang lain terlantar karena satu hal. =

SETAN MERAH

Menang Besar Berita di hal 8

ant/teresia may

JELANG MISS INTERNATIONAL 2013. Putri Indonesia lingkungan 2013 Marisa Sartika Maladewi menggunakan busana nasional modifikasi karya Solo Batik Fashion bertajuk “Putri Swarna Dwipa” pada konferensi jelang keberangkatannya menuju ajang Miss Internasional 2013 di Jakarta, Kamis, (28/11). Busana yang terinspirasi oleh kebudayaan Sumatera dengan modifikasi hiasan kepala pengantin Padang tersebut akan dikenakan Marisa pada ajang Miss International ke-53 pada 17 Desember 2013 di Tokyo, Jepang.

Sang Pelatih Golf itu “Bernyanyi” Rudi Pakai Uang Suap untuk Beli Mobil dan Menikahkan Anak JAKARTA- Dugaan tindak pidana pencucian uang dilakukan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini perlahan mulai terungkap dalam persidangan terdakwa kasus dugaan suap pengurusan lelang di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sekaligus Komisaris PT Kernel Oil Indonesia, Simon Gunawan Tanjaya. Dalam persidangan, terungkap fakta menarik seputar aliran uang suap buat mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Menurut kesaksian pelatih golf Rudi, Deviardi, mantan Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral itu memang menerima banyak kiriman uang dari perusahaan rekanan dan pejabat SKK Migas. Salah satunya digunakan buat membiayai pernikahan anak Rudi. Bahkan pernah juga uang hasil suap dari perusahaan rekanan dan beberapa pejabat di SKK Migas dibelikan mobil untuk dipakai pribadi seprti Mobil Toyota Camry Hybrid dan Volvo. Kedua mobil milik Rudi saat ini sudah disita KPK. “Uangnya dipakai untuk beli mobil (Toyota) Camry,

Volvo, ada bayar tanah,” kata Deviardi saat bersaksi dalam sidang Simon, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (28/11). Deviardi mengaku uang itu disimpan di satu tempat. Antara lain di sebuah rekening, deposit box (tempat penyimpanan khusus) dan di tabungan. Tetapi, pelatih golf mengaku bukan bendahara pribadi Rudi. “Bukan. Pak Rudi yang minta tolong,” ujar Deviardi. Bahkan duit-duit hasil jarahan itu dikumpulkan dan dicatat dalam sebuah buku. Dia mengatakan, pengeluaran itu dilakukan jika ada perin-

tah Rudi. “Pernah untuk bayar DP (down payment/uang muka) pernikahan anak Pak Rudi. Kasih tunai ke anak Pak Rudi. Semua ada catatannya di buku,” kata Deviardi. Namun, Deviardi tidak

menjelaskan berapa nilai uang dikeluarkan buat membiayai pernikahan anak Rudi. Menurut dia, uang buat Rudi diterima dari pejabat SKK Migas, antara lain Gerhard Rumeser dan Iwan Ratman,

serta salah satu petinggi perusahaan rekanan, yakni Direktur Utama PT Surya Parna Raya, Artha Merish Simbolon. “Buku catatannya sudah diserahkan ke KPK,” ujar Deviardi. (gam/abd)

JELANG PEMILU 2014

Kerja Sama KPU-Lemsaneg Akhirnya Dibatalkan JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya menghentikan nota kesepahaman dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Penghentian kerja sama di bidang pengamanan teknologi komunikasi dan informasi penyelenggaraan Pemilu 2014 ini disepakati oleh kedua belah pihak, Kamis (28/11). Ada lagi Matrawi menerima telpon. “Hallo. Ini pak Matrawi ya? Anak bapak sekarang ada di tangan saya. Saya sandera. Saya minta tebusan Rp 50 juta,” terdengar di telpon. “ Anak saya yang mana?” tanya Matrawi tenang. “Anak bapak yang laki-laki, yang berambut kriting,” jelas suara di telpon. “Hehehehe. Kebetulan sekali. Saya sudah lama kelabakan mengatasi kebutuhan anak-anak. Kalau sampeyan perlu lagi, ini masih ada dua tiga anak,” jelas Matrawi tenang. Penculik: ??? Cak Munali

“Mencermati saran, pendapat, ide dan gagasan dari multipihak baik itu DPR, partai politik dan publik dan apa yang disampaikan di berbagai media, kami bersepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama yang sudah ditandatangani sebelumnya,” ujar Husni Ketua KPU Husni Kamil Manik dalam jumpa pers di kantor KPU RI, Jakarta, Kamis sore (28/11). Penghentian kerja samabertujuan untuk menghentikan polemik yang berkepanjangan di tengah-tengah masyarakat. Kedua belah pihak kata Husni, tidak menuntut kompensasi apapun

atas penghentian kerja sama tersebut. KPU kata Husni dalam pengamanan data pemilu akan mengandalkan tenaga internal. “Selama ini kami juga sudah menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi untuk penguatan teknologi informasi. Kami akan maksimalkan kemampuan internal untuk meningkatkan pengamanan data kepemiluan,” ujar Husni.

Sementara itu, Kepala Lemsaneg Joko Setyadi membenarkan pemutusan hubungan kerjasama dengan KPU terkait penyelenggaraan Pemilu 2014. “Penghentian kerja sama ini bukan karena Lemsaneg tidak memiliki kapasitas untuk mengamankan data tetapi publik mempertanyakan netralitas Lemsaneg sebagai bagian dari eksekutif. Kami tidak ingin menjadi kontraproduktif bagi kemajuan

demokrasi,” ujarnya dalam keterangan pers (Kamis, 28/11). Menurut Joko, keraguan publik bahwa Lemsaneg berpotensi tidak netral jika ikut dalam pengamaman data kepemiluan adalah sesuatu yang sangat prinsip. Joko menegaskan pihaknya telah menarik diri dari penyelenggaraan Pemilu 2014. “Penghentian kerja sama ini bukan karena Lemsaneg tidak memiliki kapasitas untuk mengamankan data tetapi publik mempertanyakan netralitas Lemsaneg sebagai bagian dari eksekutif. Kami tidak ingin menjadi kontraproduktif bagi kemajuan demokrasi,” ujarnya. Menurut Joko, keraguan publik bahwa Lemsaneg berpotensi tidak netral jika ikut dalam pengamaman data kepemiluan adalah sesuatu yang sangat prinsip. Karena itu pihaknya menarik diri dari kerja sa ma tersebut. “Itu sesuatu yang prinsip bagi kami. Lemsaneg tidak pernah dan tidak akan pernah memihak kepada kekuatan politik manapun,” tegasnya. (gam/abd)


2

NASIONAL

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250 | TAHUN II

SKANDAL HAMBALANG

KPK Geledah Rumah Politikus Partai Demokrat JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah rumah Wakil Sekretaris Bidang Pemuda dan Olahraga Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Munadi Herlambang yang juga salah satu saksi terkait kasus dugaan korupsi pembangunan sarana prasarana olahraga Bukit Hambalang, Bogor. “Perlu disampaikan sampai saat ini penyidik melakukan penggeledahan di rumah saksi Munadi Herlambang di Jalan Penjaringan Sari 2G no 14 komplek YKP Surabaya,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis. Penggeledahan tersebut, lanjut Johan, terkait dengan penyidikan kasus sarana prasarana Hambalang dengan

Penggeledahan tersebut dilakukan karena diduga ada jejak-jejak tersangka di tempat tersebut terkait kasus ini

Johan Budi

Juru Bicara KPK tersangka mantan petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noor. “Penggeledahan tersebut dilakukan karena diduga ada jejak-jejak tersangka di tempat tersebut terkait kasus ini,” jelas Johan. Sebelumnya terkait yang sama, KPK juga pernah melakukan penggeledahan di kediaman Munadi di Jalan Tanjung Barat Indah Blok 1/18 Jakarta Selatan pada bulan Januari lalu. Munadi pun sempat beberapa kali menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK sebagai saksi terkait kasus ini. Munadi diketahui juga merupakan pemilik PT MSons Capital dan pernah menjadi salah satu pemegang saham

di PT Dutasari Citralaras. PT Dutasari Citralaras merupakan salah satu perusahaan yang menjadi subkontraktor PT Adhi Karya dalam proyek Hambalang senilai Rp1,52 triliun tersebut. Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Mahfud Suroso pun telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sementara mantan komisaris PT. Dutasari Citralaras, Athiyyah Laila saat ini masih berstatus saksi. Athiyyah merupakan istri dari mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang juga telah menjadi tersangka terkait dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Bukit Hambalang. Mantan Direktur Operasional 1 PT Adhi Karya (persero) Teuku Bagus Muhammad Noor yang juga menjabat Kepala Divisi Konstruksi 1 PT Adhi Karya merupakan salah satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait proyek Hambalang. Teuku Bagus ditetapkan sebagai tersangka karena melanggar Pasal 2 Ayat (1) dan atau Pasal 3 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Selain itu, KPK juga telah menetapkan sejumlah tersangka lain yaitu mantan Kabiro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Deddy Kusdinar selaku Pejabat Pembuat Komitmen, mantan Menpora Andi Alifian Mallarangeng selaku Pengguna Anggaran. (ant/mon)

ant/agung rajasa

BURUH GUNAKAN JALUR BUSWAY. Ribuan buruh melintasi jalur Busway di jalan MH Thamrin, Jakarta, saat akan berunjukrasa, Kamis (28/11). Aksi melintasi jalur yang seharusnya steril tersebut dikarenakan tuntutan revisi Upah Minimum Provinsi buruh tidak mendapat respon dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

ant/fanny octavianus

KEBAKARAN KALI MATI. Warga berusaha memindahkan mobil yang terparkir dekat lokasi kebakaran yang melanda kawasan lapak di jalan Hidup Baru, Kali Mati, Jakarta Utara, Kamis (28/11). Kebakaran yang terjadi sore hari tersebut menghanguskan puluhan lapak tempat tinggal.

Rudi Setor US$ 200 Ribu ke Komisi VII DPR JAKARTA-Mantan Kepala Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini tidak menampik pernah mengalirkan uang US$200 ribu yang diduga dari hasil korupsi untuk Komisi VII DPR. Uang itu diserahkan melalui anggota Komisi VII DPR, Tri Yulianto sebagai tunjangan hari raya (THR).”Saya sampaikan ke komisi VII DPR, US$200 ribu US,” kata Rudi saat bersaksi dalam sidang dugaan suap di lingkungan SKK Migas dengan terdakwa Simon Gunawan Tanjaya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis, (28/11). Menurut Rudi, Komisi VII DPR memang ada permintaan THR kepada dirinya selain ada permintaan lain. “Waktu itu saya serahkan ke Tri Yulianto. Mereka mewakili komisi VII,” ungkapnya. Sebelum Rudi mengungkapkan hal tersebut, pelatih golf Rudi, Deviardi mengungkapkan bahwa Rudi pernah mengeluhkan soal dana THR. Kemudian Ketua Majelis Hakim Tati Hardianti menanyakan Rudi soal kesaksian koleganya itu. “Sebagai kepala SKK migas, kesulitan THR kok ngeluhnya ke Deviardi yang cuma seorang pelatih golf. Apa hubungannya?” tanya Hakim Tati. Namun, Rudi membantah jika dirinya mengeluh kepada Deviardi. “Sebenarnya nggak ngeluh, saya mengatakan sedang banyak tekanan. Kemudian dia bilang ‘iyalah nanti kita cari. Mudahmudahan kita dapat’,” ujar Rudi. Deviardi kemudian membantah pernyataan Rudi tersebut. Hal tersebut disampaikan Deviardi saat dikonfrontir hakim yang sama-sama duduk di kursi saksi dalam persidangan. “Tidak betul. Yang US$300 ribu itu dari Febry di Singapura. Nggak bilang THR, saya nggak tahu buat apa,” katanya. Pernyataan itu langsung disambut Rudi. “Waktu itu saya pikir Deviardi berusaha cari tambahan untuk THR. Se-

belumnya saya cerita ada beberapa uang untuk beri tambahan, saya pikir US$150 ribu cukup. Deviardi tapi langsung bawa US$300 ribu. Saya sampaikan ke komisi VII DPR RI, US$200 ribu US,” ucap Rudi meluruskan. Pengakuan tersebut sekaligus membantah kesaksian Deviardi sebelumnya. Dimana Deviardi mengungkapkan bahwa sejumlah uang suap dari Kernel Oil disimpan dan dipergunakan Rudi untuk keperluan pribadi. “Hanya untuk kebutuhan menambah THR itu saja, bukan untuk kebutuhan saya pribadi. Itu tidak benar,” kata Rudi. Bantah Sementara itu, Ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana tetap membantah ada THR di Komisi VII DPR RI. Bahkan dirinya tidak tahu menahu soal setoran US$ 200 ribu dari Rudi Rubiandini ke

komisinya dalam kasus SKK Migas itu. Pengakuan Rudi itu dianggap tidak benar, di mana tak pernah ada yang namanya THR SKK Migas dimaksud. “Saya sudah bilang itu tidak ada. Kalau ada pasti bunyi barang itu. Saya sudah menyampaikan ke KPK kalau tidak tahu menahu mengenai uang yang diakui oleh Rudi itu disetor ke Tri Yulianto anggota Komisi VII DPR FPD. Saya yakin uang itu sama sekali tak ada. Insya Allah tidak ada,” jelas Sutan ketika dikonfirmasi wartawan pada Kamis (28/11). Wakil Ketua Komisi VII Achmad Farial juga mambantah, kalau tak pernah ada bagi-bagi uang di komisi VII DPR. “Saya nggak pernah dengar dan tidak pernah tahu ada uang itu. Kalau katanya ke Pak Tri Yulianto, itu mesti diklarifikasi langsung ke Pak Tri Yulianto, karena Komisi VII itu kan luas, anggotanya ada 51 orang,” ungkapnya. (gam/abd)

KASUS PENYADAPAN

DPR Tetap Ingin Temui Snowden JAKARTA- Komisi I DPR RI tetap berniat menemui Edward Snowden sebagaimana dikatakan oleh Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq usai Rapat Kerja Gabungan antara Komisi I DPR dengan pemerintah. “Rencana Komisi I untuk bisa menemui Snowden itu akan tetap berjalan, komunikasi untuk bisa ke sana juga tetap dilakukan,” ujar Mahfudz, Kamis (28/11). Edward Snowden adalah mantan pekerja kontrak Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) yang membocorkan data intelijen AS, dan kini masih dalam perlindungan pemerintah Rusia. Mahfudz menjelaskan bahwa hingga saat ini pemerintah Rusia memang tidak memberikan fasilitas, karena pemerintah Rusia tidak ingin terlibat resmi terkait pertemuan tersebut. “Tapi mereka memberikan informasi terkait pengacara Snowden yang kemungkinan bisa membantu untuk akses menemui Snowden,” ungkap Mahfudz. Mahfudz mengemukakan bahwa Komisi I yakin Snowden akan menyicil publikasi informasi hasil penyadapan intelijen Australia terhadap Indonesia. Oleh sebab itu, Komisi I bersikukuh untuk bisa menemui Snowden agar bisa menggali lebih jauh tentang seluruh informasi yang ada terkait penyadapan itu. “Sehingga Indonesia kemudian tidak disibukkan dengan cicilan informasi karena ini sedikit banyak akan mengganggu stabilitas negara juga,” tandas Mahfudz. (ant/mar/beth)

JELANG PEMILU 2014

Pemda Diminta Bantu KPU Sosialisasikan Pemilu JAKARTA-Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia diminta untuk membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menyosialisasikan pemilu 2014. Diharapkan, dengan sosialisasi ini, warga bisa secara optimal menggunakan hak pilihnya pada pemilu nanti, sehingga nantinya partisipasi pemilih meningkat. “Salah satu yang penting adalah sosialisasi. Kepala daerah ikut bantu sosialisasi tidak masalah, bukan intervensi. Itu bagian dari bentuk bantuan pemda terhadap partisipasi pemilih,” kata Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kemendagri Tanribali Lamo dalam diskusi “Pemilu Nasional 2014 sebagai Barometer Pelaksanaan

Demokrasi di Indonesia” di Jakarta, Kamis (28/11). Dia mengatakan, salah satu bentuk sosialisasi Pemilu 2014 misalnya, KPU dengan pemda terkait penentuan zonasi alat peraga kampanye pemilu legislatif. Dikatakannya, pihaknya juga mengimbau partai politik (parpol) peserta pemilu untuk melakukan pendidikan politik bagi warga. Ia menuturkan, parpol berkewajiban melakukan hal itu untuk meningkatkan partisipasi pemilih. “Saya juga mengimbau kepada partai politik untuk menyampaikan bahwa ada hak rakyat dalam pemilu,” tambah Tanri. Sementara itu, KPU mengumkan nasib

kerjasama mereka dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) terkait pengamanan data pemilu, Kamis (28/11), setelah kedua lembaga melakukan pertemuan. “Menunggu pertemuan, nanti dijelaskan. Hari ini (diumumkan),” kata Ketua KPU Husni Kamil Manik. Husni mengatakan, pertemuan KPU dengan Lemsaneg akan diselenggarakan pulul 15.00 di Kantor KPU, Jakarta Pusat. Sebelumnya, polemik panjang terkait kerja sama itu membuat Kepala Lemsaneg Djoko Setiadi tidak tahan. Ia menyatakan siap mundur dari kerja sama mengamankan pemilu untuk mengakhiri polemik itu. “Mengenai MoU (memorandum of un-

derstanding) Lemsaneg-KPU, kami sudah siap menarik diri dalam penyelenggaraan Pemilu 2014. Hal tersebut adalah untuk mengakhiri polemik yang berkepanjangan dan kontra politik bagi kemajuan demokrasi Indonesia,” ujar Djoko di Kantor Lemsaneg, Jumat (22/11) lalu. Kerja sama itu cenderung akan ditolak oleh seluruh fraksi di DPR. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (24/10). “Seluruh fraksi cenderung akan menolak kerja sama KPU dan Lemsaneg,” kata Agun. KPU dan Lemsaneg menjalin kerja sama dalam menangani data pemilu. Disebut-

kan kerja sama melingkupi lima aspek. Pertama, penyediaan dan pengembangan sumber daya manusia dalam pengamanan sistem dan jaringan teknologi informasi dalam penyelenggaran pemilu tahun 2014. Kedua, penyediaan perangkat dan sistem pengamanan data dan informasi dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2014. Ketiga, pengamanan dokumen elektronik dan distribusinya dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2014. Keempat, pengamanan data center dan perangkat yang digunakan dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2014. Kelima, pengamanan data elektronik dan komunikasi pimpinan KPU. (gam/aji)


EKONOMI

3

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250 | TAHUN II

Rupiah Kembali Melandai JAKARTA-Nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta stagnan di posisi Rp 11.884 per USD. Sementara itu, pada saat penutupan perdagangan Kamis (28/11), nilai tukar Rupiah terpantau bergerak melemah sebesar 41 poin menjadi Rp 11.925 per USD. “Menjelang publikasi data ekonomi Indonesia pada awal Desember mendatang nilai tukar Rupiah bergerak bervariasi dengan kecenderungan melemah,” ujar Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada dalam riset hariannya, Jakarta, Kamis (28/11). Mata uang rupiah kembali menyentuh Rp11.930 per dolar AS. Ini merupakan angka terendah sejak 2009. Kondisi demikian pernah terjadi pada Maret 2009, di mana nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menyentuh Rp12 ribu per dolar AS. Tapi, petinggi Bank Indonesia (BI) menilai hal tersebut bukan suatu masalah. Menurutnya penilaian pelaku pasar terhadap neraca perdagangan dan pembayaran Indonesia yang belum menunjukkan perbaikan signifikan masih menjadi sentimen negatif bagi pasar valuta asing di domestik. “Nilai tukar Rupiah juga cenderung

tertekan terhadap mata uang rekan dagang, hal itu terlihat dari kurs ‘nominal effective exchange rate’ (NEER) yang menurun,” jelas dia.

Menjelang publikasi data ekonomi Indonesia pada awal Desember mendatang nilai tukar Rupiah bergerak bervariasi dengan kecenderungan melemah

Reza Priyambada

Kepala Riset Trust Securities

Sementara itu, Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo mengatakan, situasi perekonomian di Indonesia dalam empat tahun terakhir terlalu

longgar. “Terlalu murah bunganya, dan terlalu longgar,” ujar Agus. Pelemahan Rupiah, lanjunya, dipicu oleh kecemasan pelaku pasar terhadap kemungkinan tapering off, yang dikhawatirkan akan dilakukan The Fed di akhir tahun ini atau awal tahun depan. Namun, menurut Agus, nilai tukar saat Rupiah ini tetap diperlukan guna menghadapi kondisi perekonomian ke depan. Dia mengimbau masyarakat harus tetap berpikir positif, meski pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS nyaris mendekati Rp12.000. “Ini persiapan menuju dunia yang lebih ketat pada tahun depan,” kata Agus. Belum lama ini, indikator ekonomi AS yang dirilis tak sesuai harapan, sehingga membuat bank sentral meyakini bahwa tapering tidak akan berlangsung pada bulan depan. Agus mengatakan, perekonomian dunia kini tengah bersiap-siap untuk sebuah kondisi yang lebih cepat. “Indonesia harus bersiap. Pada 2014, situasi keuangan di Indonesia dan dunia bakal berubah. Kita harus persiapkan diri dengan baik” katanya. (gam)

ant/yudhi mahatma

MELEMAH. Petugas menunjukkan uang kertas pecahan Rp100ribu di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Senin (25/11). Nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta stagnan di posisi Rp 11.884 per USD. Sementara itu, pada saat penutupan perdagangan Kamis (28/11), nilai tukar Rupiah terpantau bergerak melemah sebesar 41 poin menjadi Rp 11.925 per USD

ant/yudhi mahatma

KERJA SAMA KETAHANAN PANGAN. Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kanan) melakukan pertemuan dengan CEO Osivo Slovakia Ivan Paska (kiri) didampingi Mantan Dubes RI untuk Slovakia Harsha Joesoef untuk membahas sektor pangan di Jakarta, Kamis (28/11). Pertemuan tersebut juga membahas kemajuan kerjasama gandum tropis nasional dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia.

SKANDAL BANK CENTURY

BI Minta Developer Tak Paksakan Diri JAKARTA-Bank Indonesia (BI) meminta perusahaan pengembang perumahan (developer) tidak terlalu memaksakan diri masuk ke segmen rumah mewah bila dari sisi permodalan kurang mencukupi. Hal ini akan membuat industri perumahan lebih pruden, sebagaimana telah diterapkan di industri perbankan dengan pembagian strata bank berdasarkan modal inti sesuai dengan aturan Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU). “Developer jangan main di kelas yang tidak sesuai dengan permodalannya. Kalau mau, dia harus tambah modal,” tukas Asisten Gubernur BI Mulya E. Siregar, dalam Seminar Nasional: “Prospek Pembiayaan Properti Setelah Bank Dilarang Membiayai KPR Inden,” di Jakarta, Kamis, (28/11). Bank sentral sendiri membagi kegiatan usaha yang bisa dijalankan bank sesuai dengan modal inti, di mana bank-bank dengan modal inti di bawah Rp1 triliun dikaregorikan dalam BUKU 1, bank dengan modal inti Rp1 triliun hingga Rp5 triliun masuk BUKU 2, modal inti Rp5 triliun sampai Rp30 triliun masuk BUKU 3, dan modal

inti di atas Rp30 triliun masuk BUKU 4. Secara khusus, BI membatasi penyaluran KPR untuk rumah inden yang hanya diperbolehkan untuk pembiayaan KPR pertama. Itu pun hanya boleh dicairkan sesuai dengan progres pembangunan rumahnya. Sementara untuk KPR kedua, dan seterusnya, bank tak diperkenankan melakukan pembiayaan rumah inden. Selama ini, banyak pemberian KPR inden yang dinilai bank sentral sering dijadikan pendanaan oleh developer bermodal cekak dalam menyelesaikan proyeknya. “Dengan demikian developer yang tidak bisa bersaing di segmen atas silahkan shifting (beralih) ke pasar di segmen bawah yang masih besar,” tutur Mulya. Menurutnya, developer masih bisa memperoleh keuntungan yang besar tanpa harus mengandalkan marjin yang tinggi seperti di segmen

PROSPEK EKONOMI

Ekonomi Indonesia pada 2014 Hanya Tumbuh 4,88 Persen JAKARTA-Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 ternyata belum menjanjikan. Hasil kajian Faculty of Business Universitas Siswa Bangsa Internasional (FOB-USBI) menyebutkan, pertumbuhan ekonomi pada 2014 berada pada kisaran 4,88%-5,27%. “Sedangkan tingkat pertumbuhan PDB riil Indonesia pada 2013 ini mencapai 5,49%. Perkiraan ini berdasarkan pergerakan indikator-indikator makro hingga September 2013. Namun tingkat pertumbuhan ini dapat berubah seiring perkembangan lingkungan eksternal,” tutur Head of Banking Research Center, Faculty of Business, USBI, Wahyoe Soedarmono di Jakarta, Kamis (28/11). Pada skenario pesimistis, tingkat pertumbuhan diperkirakan hanya sebesar 4,62% di 2013 dan 4,88% di 2014. Skenario pesimistis di antaranya dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko yang terjadi secara bersamaan. Pertumbuhan ekspor akan sedikit menurun dikarenakan prospek pertumbuhan di negara tujuan ekspor dari Indonesia, tidak terjadi sebagaimana yang diharapkan. Selanjutnya, kata dia eskalasi harga minyak dunia akibat gejolak politik di Timur Tengah akan berpengaruh pada kenaikan defisit neraca berjalan, meskipun impor minyak sedikit dibatasi. Ke-

naikan defisit neraca berjalan akan direspon oleh peningkatan aliran modal asing keluar, turunnya cadangan devisa, dan meningkatnya inflasi. BI rate dapat meningkat secara signifikan pada situasi ini, hingga menghambat investasi dan menekan potensi pertumbuhan. Di saat yang sama, jelas dia kebijakan stimulus fiskal di Jepang pada awal 2014 juga dapat mempengaruhi depre-

siasi rupiah terhadap dollar AS. Terkait kondisi Amerika dan Eropa pascakrisis, beberapa kebijakan dari kedua benua tersebut dapat dengan mudah membuat aliran modal asing keluar dari Indonesia dalam waktu singkat. Apabila gejolak finansial tersebut terjadi, BI rate juga dapat terus meningkat. Sementara skenario yang lebih optimistis menunjukkan bahwa Indonesia di-

mungkinkan dapat tumbuh hingga 5,91% di 2013 dan 5,85% di 2014. Hal ini terjadi apabila depresiasi rupiah dapat mendorong ekspor produk-produk bernilai tambah sehingga memperbaiki cadangan devisa Indonesia dan membuat defisit neraca berjalan turun. “Penurunan defisit neraca berjalan akan meningkatkan kepercayaan investor asing. Apabila investasi asing dalam bentuk FDI

dapat mendominasi struktur investasi asing di Indonesia, maka investasi agregat juga akan turut meningkat,” tuturnya. Investasi agregat jelas dia akan semakin menguat apabila pemerintah dapat mengarahkan belanja modal secara maksimal untuk memperluas investasi infrastruktur. Meskipun beberapa proyek pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara telah terlihat perkembangannya, dimana keberadaannya akan terus mendorong pertumbuhan 2013. “Melihat ke depan di tahun 2014, pemilihan umum serta peningkatan kelas menengah, yang telah diprediksi meningkat dari 50 juta penduduk di 2013 menjadi 150 juta penduduk di 2014, akan berdampak pada meningkatnya konsumsi secara agregat. Di saat yang sama, investasi juga akan meningkat seiring peningkatan kelas menengah serta perkembangan infrastruktur, yang akan mendorong peningkatan ekspor secara signifikan,” kata dia. Dengan demikian, lanjut dia tingkat konsumsi, investasi, dan ekspor diperkirakan meningkat seluruhnya pada skenario optimistis, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang relatif lebih tinggi di 2013 dan 2014 daripada skenario dasar (baseline). (gam)

rumah mewah. Di segmen menengah ke bawah, lanjut Mulya, developer bisa mengejar keuntungan lewat volume penjualan. “Sengaja ini agar developer dan perbankan lebih memperhatikan perumahan kecil. Karena kita discourage (tak mendukung) ke arah perumahan yang mewah,” tandasnya. Sementara itu, BI kembaali menegaskan pengetatan aturan loan to value (LTV) kredit pemilikan rumah (KPR) dilakukan untuk mendorong pengembang perumahan (developer) dan perbankan lebih banyak membangun dan membiayai rumah di segmen menengah ke bawah. “Terutama untuk membangun rumah tipe kecil dan menengah, yang terjangkau masyarakat. Jadi BI mengarahkan agar pembangunan rumah kecil dan menengah bisa lebih banyak,” ucapnya. Sebelumnya, aturan LTV menetapkan KPR dan KPA untuk tipe 70 m2 ke atas dikenakan maksimal LTV sebesar 70%, baik untuk pembiayaan pertama atau berikutnya. Demikian debitor harus menyisihkan dana pribadinya sebesar 30% dari

harga rumah atau apartemen sebagai uang muka. Lewat penajaman aturan LTV, maka untuk kepemilikan kedua lewat KPR dan KPA tipe 70 m2 ke atas ditetapkan rasio LTV maksimal 60%, sedangkan untuk kepemilikan ketiga dan seterusnya, ditetapkan maksimal LTV 50%. Sementara untuk KPA tipe 22-70 m2, ditetapkan maksimal LTV 80% untuk pembiayaan pertama, namun untuk pembiayaan kedua maksimal LTV ditetapkan sebesar 70%, dan untuk pembiayaan ketiga dst maksimal LTV 50%. Selain itu, pembiayaan rumah inden juga tidak diperkenankan kecuali kepada debitor yang baru kali pertama menerima KPR. Nilai pencairannya sendiri disesuaikan dengan progres pembangunan rumah yang dibiayai. “(Lewat aturan) Kami harap terjadi shifting (pergeseran) dari demand tersebut, artinya rumahrumah kecil bisa dibangun oleh developer. Ada shifting. Artinya di sini perbankan juga harus sedikit shifting untuk membiayai rumah-rumah kecil tersebut,” tutur Mulya. (gam/abd)

ANTISIPASI RESIKO

Bisnis Properti Berpotensi Bubble JAKARTA- Bank Indonesia (BI) meminta perbankan agar menekan penyaluran kredit properti yang menyasar kalangan menengah ke atas, terutama KPR kedua dan seterusnya. Pasalnya, tingginya investasi di properti berpotensi terjadinya bubble. “Data yang bersumber dari sistem informasi debitur BI menunjukkan bahwa bisnis properti di Indonesia berpotensi terjadinya penggelembungan (bubble),” ujar Asisten Gubernur BI, Mulya E Siregar dalam seminar bertajuk “Prospek Pembiayaan Properti Setelah Bank Dilarang Membiayai KPR Inden” di Royal Kuningan Hotel Jakarta, Kamis (28/11). Menurut Mulya, berdasarkan data dari sistem informasi debitur milik BI ditemukan 35.298 debitur yang melakukan kredit kepemilikan rumah (KPR) lebih dari satu unit atau senilai Rp31,8 triliun. “Harapan kami supaya developer maupun perbankan untuk melakukan shifting ke penyediaan rumah untuk rumah tipe kecil, karena demand-nya besar sekali,” ujarnya. Mulya mengatakan, pertumbuhan KPR pada Oktober 2013 sebesar 0,54 persen (month-to-month), sedang-

kan secara month-to-month di 2012 pertumbuhannya mencapai 2,24 persen. “Tetapi, secara year-on-year di 2013, pertumbuhan KPR mencapai 30,8 persen,” jelas Mulya. Berdasarkan survei BI pada Mei 2013, kata Mulya, sebanyak 42,5 persen dari 5.000 responden memilih untuk berinvestasi di properti. “Angka ini jauh lebih tinggi dari investasi di deposito, emas, reksa dana atau produk investasi lainnya,” kata Mulya. Untuk rencana satu tahun ke depan, jelas dia, hasil survei menyebutkan bahwa sebanyak 64 persen responden memilih untuk berinvestasi di sektor properti. “Sebanyak 81,1 persen responden menyebutkan alasan untuk berinvestasi sektor properti karena adanya ekspektasi kenaikan harga,” ucapnya. Sejauh ini, jelas Mulya, indeks harga properti residensial pertumbuhannya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gross domestic product (GDP) per kapita Indonesia. “GDP per kapita lebih lambat dari pertumbuhan indeks harga properti residensial. Indonesia belum bubble properti, tetapi jika berdiam diri, maka tentu bisa bubble,” jelas Mulya. (gam/abd)


4

LINTAS JATIM

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250 | TAHUN II

Dokter Mogok, Simpati atau Pobia SURABAYA - Putusan Mahkamah Agung (MA) yang menyatakan dr. Dewa Ayu Sasiary Prawani, Sp.OG; dr Hendry Simanjuntak, Sp.OG; dan dr. Hendy Siagian, Sp.OG melakukan malapraktik dan menjatuhkan pidana penjara terhadap ketiganya 10 bulan penjara, memantik reaksi dokter seluruh Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), “memerintahkan” seluruh dokter di Indonesia untuk mogok praktik selama sehari. Perintah tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Umum IDI Zaenal Abidin dan Sekjen Daeng M. Faqih, yang dipajang di IDIonline.com.

S

ikap Dokter Indonesia tersebut tentu mengundang pertanyaan besar di masyarakat, kenapa reaksi dokter begitu “heboh” menanggapi kasus malapraktik di manado. Bukankah dokter juga memiliki kesamaan hak dan kewajiban sebagai warga negara, dokter juga memiliki posisi sama di depan hukum, dokter tidak kebal hukum. Jika bersalah, apakah dokter tidak mau dihukum. Aksi mogok praktik pada Rabu (27/11) demi membela tiga dokter yang sudah divonis MA 10 bulan penjara setelah terbukti kealpaan mereka mengakibatkan hilangnya nyawa pasien, Siska Makelty merupakan harga sangat mahal yang harus di bayar jutaan pasien di Indonesia. Kesengajaan dokter mengabaikan kode etik kedokteran dengan tidak mau memberikan pelayanan kepada masyarakat tentu sangat disayangkan dan mencoreng kehormatan dokter yang selama ini dianggap sebagai profesi Mulia. Salah satu pasien penderita tumor, Uli Agus bahkan harus mengamuk terlebih dahulu agar mendapat pelayanan di RSU dr Soetomo Surabaya karena para dokter asik berunjuk rasa Rabu (27/11). Kemarahan Uli baru bisa diredam setelah polisi turun tangan. Dokter akhirnya mau memeriksa namun sebelumnya mendorongdorong Uli untuk masuk ruangan. Bahkan ratusan dokter yang lain meneriakinya “Huuuuuu” bersama-sama. Aksi yang dilakukan para dokter benar-benar membuat pasien terheran-heran, salah satu pasien yang enggan disebutkan namanya bahkan tidak akan mengijinkan anaknya menjadi dokter. “Biasanya tiap orang tuanya

akan bangga mendengar anaknya bercita-cita menjadi dokter, karena dokter merupakan profesi yang mulia, tapi sekarang saya berubah pikiran,” ujarnya dengan nada emosi. Sementara itu, Ketua IDI Jawa Timur, dr. Poernomo Boedi S menyatakan bahwa langkah mogok praktik terpaksa dilakukan karena aksi sebelumnya tidak digubris. “Sebelumnya kami memasang pita hitam, membaca puisi dan lain-lain, tapi tidak ada hasilnya,” ujarnya saat jumpa pers dikantor ID Jatim. Bahkan Dr Poernomo berharap aksi tersebut bisa membebaskan ketiga dokter yang sudah divonis MA, dari jeratan penjara. “Harapan kami tentunya Dr Ayu dan lainnya dibebaskan,” tegasnya. Menurut Dr Poernomo, ketiga dokter tersebut tidak ada kesengajaan menghilangkan nyawa orang lain. Mereka sudah melakukan langkah medis yang diperlukan, namun nyawa pasien ternyata tidak tertolong. Hal ini bertentangan dengan pernyataan MA yang menyatakan bahwa Dr Ayu dan kedua rekannya telah melakukan kesalahan seperti diatur dalam Pasal 359 KUHP, kealpaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain. Kealpaan ketiga dokter tersebut ada tiga hal, yakni tidak memperhatikan rekam medis dari puskesmas yang merujuk Siska Makatey yang menyatakan bahwa kondisi pasien sudah lemah, status penyakitnya adalah berat. Kesalahan kedua, seperti dalam pertimbangan majelis kasasi, sebelum menjalankan operasi darurat kelahiran atau cito secsio sesaria, ketiga dokter itu tidak pernah menyampaikan kepada keluarga pasien setiap risiko

dan kemungkinan yang bakal terjadi, termasuk risiko kematian. Dokter Hendy bahkan diketahui memalsu tanda tangan Siska. Kesalahan ketiga adalah para dokter itu melakukan kelalaian yang menyebabkan udara masuk ke dalam bilik kanan jantung Siska. Hal itu menghambat aliran darah yang masuk ke paruparu hingga terjadi kegagalan fungsi jantung. Berefek domino, hal itu mengakibatkan kegagalan fungsi jantung.

Sebelumnya kami memasang pita hitam, membaca puisi dan lain-lain, tapi tidak ada hasilnya,”

dr. Poernomo Boedi S Ketua IDI Jawa Timur

Dalam dakwaannya, jaksa menjabarkan, sebelum melakukan operasi, dokter tidak melakukan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan jantung dan foto rontgen dada. Padahal, sebelum dibius, tekanan darah Siska tergolong tinggi, yaitu mencapai 160/70. Pemeriksaan jantung baru dilakukan pasca-operasi dilaksanakan. Menurut saksi Najoan Nan Warouw, Konsultan Jaga Bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan yang bertugas saat operasi dilaksanakan, keadaan yang dialami Siska pasti menyebabkan kematian. Lantas, 10 bulan penjara yang harus ditanggung ketiga dokter tersebut apa masih terlalu berat. Ataukah para

dokter di Indonesia beranggapan bahwa kelalaian yang dilakukan dokter tidak boleh dipidana, apakah dokter kebal hukum. Subhan, salah satu warga Surabaya mengilustrasikan kasus kelalaian dokter tersebut dengan kecelakaan laul intas. “Apa bedanya dengan kecelakaan yang mengakibatkan orang lain meninggal, kemudian sopirnya ditahan. Sama sajakan, apa sopir tersebut berniat membunuh, kan tidak, seharusnya dokter juga sadar, mereka tidak kebal hukum,” ujar Subhan dengan nada emosi, Kamis (28/11).. “Apalagi sekarang jadi dokter tidak harus pandai, asalkan punya uang banyak sekarang bisa kuliah kedokteran. jadi aksi mogok itu karena mereka pobia, takut kalau sewaktu-waktu mereka yang melakukan mall Praktik dan dihukum” tambanya. Seperti diketahui, kasus mall Praktik di Indonesia memang menyedihkan, Komisi IX DPR RI bahkan prihatin melihat banyaknya kasuskasus dugaan malPraktik yang dilakukan dokter rumah sakit terhadap pasien. "Jumlah pengaduan dugaan malPraktik ke KKI (Konsil Kedokteran Indonesia) hingga saat ini sudah 183 kasus," kata Anggota Komisi IX DPR RI, Selasa (15/1). Surya Chandra meminta dokter dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) jangan saling melindungi jika ada kesalahan dan terjadi dugaan malPraktik . Salah satu contoh dugaan mall Praktik terjadi di RSIA Dedari, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kesalahan yang dilakukan dokter disana adalah melakukan transfusi darah pada pasien bayi berusia 11 bulan yang kemudian

meninggal dunia. Sedangkan di RS Santa Elizabeth Medan terjadi dugaan malPraktik terhadap pasien seorang ibu yang mengalami cidera kantung kemih saat dokter melakukan operasi pengangkatan rahimnya pada 2009. Ibu tersebut kemudian harus menggunakan selang kateter untuk buang air seni. Salah satu keluarga pasien yang mengaku pernah menjadi koorban mall praktik di RS Probolinggo menyatakan, adiknya pernah nyaris t e -

was karena tindakan medis di RS Probolinggo salah. “Adik saya kecelakaan motor dan tulang kakinya patah. Saat operasi di RS Probolinggo urat nadi pada kaki adik saya ikut di potong oleh dokter RS tersebut. Akibatnya da-

ddy/koran madura

rah masuk ke paru-paru. Adik saya hampir mati. Kesalahan dokter di probolinggo saya ketahui berdasarkan keterangan dokter di Rumah sakit malang, karena adik saya akhirnya dirujuk kesana,”ujarnya, Kamis

(28/11). “Semoga hukuman kepada Dr Ayu menjadi pelajaran bagi dokter agar lebih berhati-hati menangani pasien, terutama dokter baru yang msih minim pengalaman,” tandasnya. (ddy)

PEMILU 2014

PKS Jaring Capres RI 2014 SURABAYA - DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Surabaya menjaring Calon Presiden RI 2014 melalui tempat pemungutan suara yang disediakan di kantor DPD PKS Surabaya Jalan Tales yang dibuka mulai Jumat (29/11). Sekretaris Panitia Pemilihan Rakyat (Pemira) Achmad Zakaria, Kamis, mengatakan pemira akan diikuti 700 anggota partai yang akan memilih capres unggulan dari 22 kader terbaik PKS. "Undangan sudah kami sebar, besok TPS akan dibuka dengan sistem pencoblosan secara langsung umum bebas dan rahasia," ujarnya. Menurut dia, ada 22 kan-

didat capres yang akan dipilih di antaranya Presiden PKS Anis Matta, Mantan Presiden PKS yang juga Ketua Fraksi DPR RI Hidayat Nur Wahid, Wali Kota Depok Nur Mahmudi, dan seluruh menteri asal PKS. "Semua punya peluang yang sama untuk dipilih kader, DPD tidak akan condong ke capres tertentu, semua bebas memilih sesuai aspirasi kader di akar rumput," ujar Zakaria yang juga Sekretaris Umum DPD PKS Surabaya. Sementara itu, Ketua Pelaksana Pemira PKS di Surabaya, Ibnu Shobir, mengatakan hasil Pemira di TPS Surabaya sangat menentu-

kan, karena Kader di Surabaya lebih banyak dibanding daerah lain di Jawa Timur. "Besok akan kita lihat, biasanya yang unggul di Jawa Timur, khususnya Surabaya akan masuk unggulan di Pusat, jadi TPS Surabaya sangat menentukan hasil Pemira," ucap Shobir yang juga ketua Umum DPD PKS Surabaya. Sebelum pemira, lanjut dia, selama tujuh hari ini, kader yang akan masuk bilik suara juga diinstruksikan menjaring aspirasi kepada masyarakat dan rantingranting. Hasil Pemira akan dikirim langsung ke DPP melalui DPW PKS Jatim. (ant/dul/dik)

KASUS BAMBANG DH

PDI Perjuangan Takkan Intervensi BABAK BELUR. Tersangka Sutomo (39) warga Jl. Ngelom 003/3 Taman Sidoarjo babak belur setelah dihajar massa karena mencuri.

ddy/koran madura

KRIMINAL

Massa Menghajar Maling Setelah Tertangkap CCTV SURABAYA - Sutomo (39) warga Jl Ngelom 003/3 Taman Sidoarjo, menjadi bulanbulanan masa karena datang kembali ke warung milik Wilujeng Tarmiyati (39) warga Jl Kebraon G V yang berjualan sayur di depan rumahnya. Kamis (28/11). Tersangka diteriaki maling karena sebelumnya pernah mencuri dan terekam CCTV. Tersangka yang berprofesi sebagai kuli bangunan ini sebelumnya memang pernah melakukan pencurian diwarung korban, tepatnya pada hari Selasa (12/11). Saat itu aksinya berhasil, pelaku

menggondol uang sebesar Rp 1.650.000, namun aksinya terekam cctv yang ada diwarung tersebut. Pelaku untuk kedua kalinya datang ke warung korban. Pelaku yang sudah dikenali oleh korban langsung masuk kewarung dengan langkah yang menurut pemilik warung, sangat mencurigakan. Tersangka langsung diteriaki maling oleh pemilik warung yang mengundang perhatian banyak orang. Tak ayal, warga sekitar langsung mengeroyoknya. Tersangka menjadi sansak hidup, bertubi-tubi tersangka

menerima bogem mentah. Korbanpun babak belur dan kritis. Beruntung petugas segera datang dan mengamankannya. "Tersangka kami amankan setelah sebelumnya diamankan warga setempat yang sempat dihakim massa. Dirinya juga mengakui bahwa pernah melakukan aksi ditempat tersebut," Terang Kanit Reskrim Polsek Wiyung AKP Sugimin. "Untuk saat ini, kami hanya mengamankan barang bukti seperangkat cctv milik korban, dan kami masih melakukan pengembangan

lebih lanjut," lanjut perwira dengan tiga Balok dipundak Tersebut. Sementara itu, dalam pengakuan kepada petugas, tersangka mengakui bahwa dirinya pernah melakukan pencurian ditempat tersebut dan berhasil mengambil uang yang dipakai buat kebutuhan sehari hari untuk bayar hutang. Namun kali ini tersangka tidak berniat mencuri lagi. “Saya memang pernah mencuri di sini (Warung Wilujeng – red), tapi sekarang saya hanya ingin beli makan, tidak untuk mencuri,” ujarnya mengiba.(ddy)

SURABAYA - Sekretaris PDI PERJUANGAN Jatim H Kusnadi menyatakan parpolnya takkan melakukan intervensi politik dalam keterlibatan politisi PDI PERJUANGAN yang juga mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH yang menjadi tersangka kasus suap jasa pungut sebesar Rp 720 juta. "Itu proses hukum, ya bantuan hukum karena itu kita akan menugaskan kepada Tim Advokasi dan Bantuan Hukum DPD PDI PERJUANGAN Jatim untuk mendampingi Pak Bambang DH. Itu sudah sering kita lakukan kepada siapapun kader kita yang ada masalah hukum," katanya di Surabaya, Kamis (28/11). Pengalihan status Bambang DH dari saksi menjadi tersangka itu ditetapkan

penyidik Subdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim setelah memeriksa Bambang DH secara maraton pada 27 November 2013. Senada dengan itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono menyatakan pihaknya akan menolak intervensi politik dalam penetapan politisi PDI PERJUANGAN yang juga mantan Wakil Wali Kota Surabaya Bambang DH sebagai tersangka dalam kasus suap jasa pungut sebesar Rp 720 juta. "Ini ranah penyidikan (hukum), maka kami akan tetap sesuai garis (koridor) hukum yang ada, tapi sampai sekarang intervensi (politik) itu belum ada," ucapnya. Meski begitu, Pak Bam-

bang DH tidak akan ditahan. "Penyidikan polisi itu berbeda dengan KPK. Secara teknis, penyidik KPK itu ada polisi dan jaksa, sehingga proses pemeriksaan bisa cepat, sedangkan polisi masih harus melimpahkan ke kejaksaan, sehingga proses bisa lama dan tersangka bisa bebas demi hukum," tukasnya. Namun, ia berjanji berita acara pemeriksaan (BAP) dengan tersangka Bambang DH akan dipercepat agar bisa segera dilimpahkan ke kejaksaan. Sebelumnya, Bambang DH setelah menjalani pemeriksaan maraton sejak pukul 09.30 WIB hingga 16.15 WIB menegaskan bahwa dirinya dicecar 85 pertanyaan oleh penyidik. (ant/ edy/dik)


LINTAS JATIM

5

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250 | TAHUN II

D-WERC

Air Laut Siap Dikonsumsi SURABAYA - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Maritime Challenge Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bekerja sama dengan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) membuat D-Werc (Destilation Water Treatment Concept). Mengubah air laut menjadi siap konsumsi dengan cara yang mudah dan dan murah. "Biaya pembuatan alat sekitar Rp 4 juta, material Rp 1 juta. Cara kerja alat ini cukup sederhana. Ada tiga proses pengolahan yakni filtrasi (saringan sederhana), proses pertukaran ion, serta destilasi (saringan sederhana dan masih mengandung garam)", ujar Ketua tim M. Athoillah, Kamis (28/11). Athoillah menjelaskan, proses filtrasi diperlukan untuk membersihkan air dari kotoran dan kandungan berbahaya. Ada lima material yang digunakan di tahapan ini yakni kain katun putih, pasir silika, karbion aktif, pyropilit dan resin amberlitte. "Kelima material ini disusun rangkap tiga untuk mendapatkan hasil maksimal. Selain proses filtrasi, air yang melewati lima material ini juga melakukan proses pertukaran ion yang akan menetralkan ion-ion dari garam laut," urainya. Menurut dia, tidak semua material bisa dipakai tetapi harus diaktivasi dulu. Pyropilit misalnya, harus dioven dalam suhu 500 derajat celcius selama lima jam. Setelah itu direndam HCL dan disaring menggunakan aquades. “Batuan pyropilit ini hanya ada di kawasan pegunungan Turen, Malang,” ujarnya. Sementara, aktivasi karbon aktif harus dioven di suhu 150 derajat celcius selama 30 menit untuk membuka pori-porinya. Dan silika harus dicuci dengan aquades. "Kalau tanpa melakukan aktivasi hasil akhir

airnya memang jernih, tetapi kandungan berbahayanya tidak hilang. Jadi percuma saja," tambah Firdaus. Hasil filtrasi dan pertukaran ion ini, sudah mampu menghasilkan air layak konsumsi. Ini berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan di lakukan di Laboratorium Kualitas Lingkungan, Jurusan Teknik Lingkungan ITS. Tingkat kesadahan total jauh di bawah ambang batas 500 mg/liter. Air bersifat sadah bila dikonsumsi manusia akan menyebabkan gangguan kesehatan serta bisa menimbulkan karatan/korosi pada besi dan membuat sabun kurang membusa sehingga meningkatkan konsumsi sabun dan menimbulkan endapan atau kerak kerak di wadah pengolahan. "Ternyata setelah proses ini kesadahan air hanya 92,86. Padahal sebelum proses kesadahannya mencapai 5580," terang Athoillah lagi. Selain filtrasi, alat ini juga bisa mendestilasi sisa air menjadi siap minum serta garam. Dalam satu kali proses D-Werc mampu menghasilkan air bersih 225 liter dan garam 774 gram. Hasil proses ini masuk dalam bak penampungan dan disimpan dalam tandon. Alat yang dibuat di bengkel Yopi kaca dan alumunium selama lima bulan ini, sudah diaplikasikan di Desa Klampis Barat Bangkalan. Di sana, mereka yang tergabung dalam UKM Maritime Challenge ITS ini membuat dua alat lengkap dengan rumah beratap polikarbonat sehingga memperlancar proses destilasinya. "Kalau sebelumnya mereka memasak air laut untuk minum, atau tandon air hujan. Sekarang mereka bisa mendapat air siap konsumsi dari alat ini," pungkasnya. (ara)

ant/m risyal hidayat

BURUH TOLAK PENETAPAN UMK. Massa yang tergabung dari berbagai elemen buruh di Jatim melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jatim, Kamis (28/11). Mereka menuntut Gubernur Jawa Timur merevisi Peraturan Gubernur nomor 78 tahun 2013 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2014.

Buruh Kembali Kepung Grahadi Menolak Penetapan UMK 2014, Menuntut UMK Lebih Tinggi SURABAYA - Kenaikan UMK Jatim Ring I masih belum memuaskan buruh. Hal ini terbukti dari unjuk rasa ribuan buruh berbagai elemen yang berasal dari Ring I (Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, dan Mojokerto) yang kembali mewarnai kota Surabaya. Mereka menolak Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Timur Nomor 78 Tahun 2013 tentang penetapan UMK 2014, Kamis (28/11). “Aksi ini kami lakukan karena kami (buruh) merasa belum mendapat jawaban tegas dari Pakde Karwo (sapaan akrab Soekarwo) atas surat yang kami kirimkan usai Pergub itu ditetapkan,” ujar Koordinator Aliansi Aksi Anti Upah Murah Jatim, Soekardji, Kamis (28/11).

Sementara aksi yang dimulai pukul 12.00 WIB tersebut terbagi di tiga titik, yakni di Gedung Grahadi Jalan Gubernur Suryo, depan Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan juga di depan Gedung DPRD Provinsi Jatim Jalan Indrapura Surabaya. Dia menambahkan, pem-

bagian tiga titik demo itu dilakukan untuk target yang berbeda-beda. Seperti di Grahadi, pihaknya menargetkan Gubernur mau mengubah Pergub 78/2013 yang telah ditetapkan terkait kenaikan UMK 2014, sesuai dengan usulan kabupaten/kota yang nilainya lebih besar dari yang ada dalam Pergub. Sementara di Kantor Gubernur, buruh meminta penjelasan dari Dewan Pengupahan Provinsi Jatim. “Kami minta menjelasan mengapa tidak membuat rekomendasi seperti usulan kabupaten/kota. Prinsipnya kami menolak keputusan itu dan UMK 2014 nilainya

harus dinaikkan lagi,” serunya. Untuk aksi yang di DPRD Jatim, pihaknya meminta pada para wakil rakyat untuk menggunakan kewenangannya menekan pemerintah agar mengubah UMK yang sudah ditetapkan. Sementara itu, Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi kemungkinan terburuk dalam aksi tersebut. 1.920 personel gabungan telah disebar di beberapa titik. "Sebanyak 1.920 personel gabungan ini terdiri dari, 5 SSK Brimob Polda Jatim, 3 SSK Dalmas Polda Jatim, ang-

gota Polrestabes Surabaya dan Polsek jajaran," kata AKBP Sudamiran. Dia menambahkan, personel gabungan ditempatkan di 9 titik, yaitu Grahadi, Kantor Gubernur, DPRD Jatim, kawasan Waru, Benowo, PTC, Rungkut, Jembatan baru Karang Pilang, kantor IMBS Margorejo 12 D. "Pengamanan sesuai Protap, paling depan Tim negosiator, Dalmas Awal, Dalmas Inti, Brimob, Tim Lidik dan Tim Tindak. Selain itu ada ratusan anggota on call yang siap mem-back up jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk terjun ke lapangan," pungkasnya. (ddy)

NIKAH SIRI

Bupati Kotawaringin Dilaporkan ke Polda

ddy/koran madura

SALURAN GORONG-GORONG. Precast yang dipakai untuk saluran gorong-gorong beserta alat berat untuk pemasangannya berminggu-minggu tergeletak di pinggir jalan A Yani Surabaya. Padahal Surabaya sudah sering diguyur hujan lebat yang mengakibatkan banjir, tetapi pengerjaan gorong-gorong belum juga rampung.

GARAP PROYEK MP3EI

Menko Perekonomian Ajak BUMD SURABAYA - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengajak perusahaan daerah atau badan usaha milik daerah untuk ikut berpartisipasi menggarap proyek-proyek infrastruktur yang dicanangkan dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Saat membuka kegiatan BUMD Expo 2013 dan Business Gathering di JX International, Surabaya, Kamis, Hatta Rajasa mengatakan BUMD yang dimiliki pemerintah provinsi atau kabupaten/kota bisa ikut berperan dalam proyek-proyek MP3EI yang ada di daerahnya masing-masing. Menurut dia, anggaran proyek infrastruktur MP3EI pada 2014 diproyeksikan sekitar Rp450 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp300 triliun dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kemudian sisanya dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.

"Ini menjadi sebuah peluang sekaligus tantangan bagi BUMD agar ke depan BUMD bisa menjadi salah satu kekuatan dan motor penggerak perekonomian di daerah serta nasional," tambah Hatta. Dengan total aset yang mencapai lebih dari Rp500 triliun dari sekitar 1.100 BUMD di seluruh Indonesia, Hatta Rajasa menyebut perusahaan daerah memiliki potensi sangat besar sebagai pilar penguat perekonomian nasional, khususnya dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di daerah. Menurut Hatta, sebagian besar produk yang diekspor masih memanfaatkan bahan baku dari impor sehingga neraca perdagangan menjadi kurang maksimal. "Tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam perekonomian global ke depan, antara lain ketahanan pangan khususnya beras dan kedelai serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor

untuk produksi," katanya. Pada kesempatan itu, Gubernur Jatim Soekarwo mengingatkan kembali perlunya konektivitas antarprovinsi untuk memperkuat perdagangan domestik dan mengurangi ketergantungan produk impor, melalui pemetaan potensi yang dimiliki masing-masing daerah. Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu, mengungkapkan nilai perdagangan barang dan jasa antar-provinsi yang dicapai Jatim hingga Oktober 2013 sekitar Rp201 triliun atau lebih tinggi dibanding ekspor barang ke sejumlah negara yang nilainya sekitar Rp185 triliun. Sementara itu, Ketua Badan Kerja Sama BUMD seluruh Indonesia Arif Afandi yang dikonfirmasi setelah acara pembukaan usai mengatakan secara prinsip BUMD siap menyambut tantangan Menko Perekonomian untuk berpartisipasi dalam proyek infrastruktur MP3EI. (ant/dik)

SURABAYA - Kasus nikah siri Bupati Kotawaringin, Timur Supian Hadi dengan penyanyi dangdut, Vita KDI menuai cukup banyak polemik. Terlebih ketika foto Vita yang tengah membuka koper berisi tumpukan uang pecahan 100 ribu beredar di dunia maya. Menurut pemberitaan yang menyertai foto tersebut, uang itu adalah mahar dari Supian Hadi untuk Vita yang dinikahinya secara siri. Akibatnya, sang bupati pun dilaporkan istri pertamanya ke Polda Metro Jaya dan Menteri Dalam Negeri. Kejadian tersebut mengingatkan kita pada mantan Bupati Garut, Aceng HM Fikri yang menikahi secara siri de-

ngan seorang gadis muda dan hanya beberapa hari kemudian menceraikannya via SMS. Menurut mantan Sekjen Transparency International Chapter Indonesia (TICI), Teten Masduki, banyak pejabat daerah yang terobsesi dengan artis. Kebanyakan dari mereka bahkan menggunakan dana APBD untuk membayar honor show artis yang diundang ke daerahnya untuk menyanyi. “Dari sinilah titik mula adanya affair yang berujung nikah siri,” jelas Teten, Kamis (28/11). Menurut Teten, fenomena nikah siri pejabat menandakan kemerosotan moral di kalangan pemerintahan. Bukan sekali ini pejabat daerah beristeri terungkap memiliki hubungan spesial dengan artis ibukota. Teten

menilai fenomena ini sebagai sikap kampungan para pejabat daerah. “Mumpung sedang berkuasa,” tambah Teten. Lebih jauh dia mengatakan, bagi pejabat publik, menjadi panutan dan teladan masyarakat adalah kewajiban. Perilaku nikah siri merupakan tindakan yang melanggar PP Nomor 45 tahun 1990 di poin b yang berisi bahwa Pegawai Negeri Sipil adalah unsur aparatur negara, abdi negara, dan abdi masyarakat yang harus menjadi teladan yang baik bagi masyarakat dalam tingkah laku, tindakan, dan ketaatan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk menyelenggarakan kehidupan berkeluarga. Teten sangat menyayang-

kan praktik nikah siri para pejabat seperti yang terjadi di Kotawaringin. “Persoalan ini sebenarnya privasi seseorang. Tetapi jika menyangkut penyelenggara pemerintahan, maka pemerintah harus tegas menyikapi persoalan ini,” ujarnya sambil menyatakan tidak setuju terhadap praktik poligami yang cenderung merugikan perempuan. Menurutnya, untuk menjadi seorang pemimpin, taat hukum adalah perilaku yang harus ada di diri seseorang. Selain itu, nilai keteladanan adalah mutlak bagi seorang pemimpin karena kualitas pemimpin dapat dilihat dari, salah satunya melalui bagaimana ia menjalani kehidupan pribadinya. (ara)

PENDIDIKAN SEKS ANAK

Pelajaran Seks dalam Buku Pelajaran Tidak Tepat SURABAYA – Kemunculan materi vulgar dalam buku pelajaran Sekolah Dasar (SD) belum berhenti, seperti buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 di Bogor, Jawa Barat dan beberapa daerah lain di Indonesia dengan materi Anak Gembala dan Induk Serigala yang berisi seorang pekerja seks di sebuah warung remang-remang. “Mekanisme pengawasan dari pusat semestinya berjalan baik, sehingga materi pelajaran dapat dikontrol," ujar Pakar Psikologi UI, Diennaryati Tjokro, Kamis (28/11). Dini, panggilan akrab psikolog ini mengatakan bahwa salah satu tujuan pendidikan ialah membentuk karakter yang diberikan kepada peserta didik dengan unsur-unsur pendidikan karakter dan pengetahuan yang positif. “Pendidikan seks yang

dibutuhkan oleh pelajar ialah BUKAN pendidikan berhubungan seks, namun pendidikan tentang organ reproduksi. Pelajar harus memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menjaga organ reproduksi mereka. Sehingga kelak, mereka tidak akan mengalami persoalan kebersihan, kesehatan organ reproduksi merekan,”jelasnya. Dengan pemahaman reproduksi yang utuh, mereka akan mengetahui potensi penyakit, persoalan moral dan hati nurani terkait reproduksi. “Kita tidak boleh lagi menutup mata atas fakta bahwa anak-anak SD yang berbekal teknologi terkini, dengan mudahnya mengakses materi berbau pronografi. Dengan pendidikan seks yang tepat oleh orang yang tepat, maka potensi perilaku seks bebas yang dapat berujung

pada pernikahan dini, inveksi HIV hingga perceraian karena pernikahan muda, dapat dikurangi, karena remaja tahu persis konsekuensi dari perilaku seks yang tidak tepat dan aman,” urai Dini. Dini berharap, ke depan Pemerintah tidak lagi berorientasi pada aspek "proyek" pembuatan bukunya. “Fokus pemerintah seharusnya pada kualitas isi buku demi memajukan pendidikan di tanah air.” Dikatakan Dini, ketika mencetak buku pelajaran juga harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan nasional yang pencapaiannya disesuaikan dengan usia dan tingkatan kelasnya. Kemudian, jangan lupa juga ditelaah isinya, apakah materi yang diberikan sesuai dengan tujuan pendidikan, mudah dicerna anak dengan contoh

kongkrit serta sesuai dengan taksonomi kognitif, afektif, atau psikomotornya serta mempertimbangkan unsur moralnya di dalam beberapa mata pelajaran. Tidak lupa Dini juga mengatakan, buku-buku pelajaran haruslah memiliki muatan dengan antisipasi penggunaan 3-5 tahun sehingga tidak setiap tahun ganti buku. “Cara ini bisa memperingan biaya karena bisa dipakai oleh adik kelas“, tegasnya. Dengan demikian, anakanak tinggal membeli lembar kerjanya hingga tidak memberatkan anak didik. Selain itu, sebaiknya juga ada sosial kontrol atau second opinion terlebih dahulu sebelum dicetak dan diedarkan serta memperoleh legalisasi jaminan ketepatan dan kualitas dari Departemen pendidikan dan kebudayaan,” pungkas Dini. (ara)


6

PROBOLINGGO

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250| TAHUN II

Forpimda Pantau Pilkades dari Rumah Dinas Bupati Mengajak Masyarakat Agar Melek Teknologi PROBOLINGGO - Pilkades secara serentak di 61 Desa Se Kabupaten Probolinggo resmi dilaksanakan Kamis (28/11). Untuk mamantau pelaksanaan pesta rakyat tersebut, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Probolinggo melakukan pemantauan melalui video confraen di rumah dinas Bupati Probolinggo. Pemantauan pilkades tersebut dihadiri oleh Bupati Probolinggo, Kodim 0820

Probolinggo, Kajari Kraksaan, Pengadilan Negeri, DPRD Kabupaten Probolingo, Pol-

res Probolinggo, dan Polresta Probolinggo , Bagian Kominfo,Bagian Pemerintahan dan Asisten 1 SKPD Kabupaten Probolinggo. Daerah yang menjadi titik pantau tersebut di antaranya, Desa Sumberejo Kecamatan Paiton, Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan, Desa Klenang Lor Kecamatan Banyuanyar, Desa Gending Kecamatan Gending, Desa

Tamansari Kecamatan Dringu dan Desa Muneng Kecamatan Sumberasih. Menurut, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses berjalannya pilkades di Kabupaten Probolinggo. Pemantaun melalui video confraen karena tidak dilakukan pamantaun kelapangan. Kegiatan itu

untuk mengefesienkan dan efektifitas waktu, serta mengajak masyarakat agar melek teknologi yang sudah canggih sekarang.“Kita bisa berkomunikasi melalui media ini serta bisa dapat melihat perkembangan pilkades,” katanya. Bahkan melalui media tersebut, laporan terkait dengan pelaksanan bisa diterima secara langsung, Karena disana sudah terpasang kamera

penghubung.”Jadi informasi mengenai pemungutan , penghitungan suara sampai penetapan calon terpilih proses pilkades tersebut busa diketahui,” terang Puput Tantriana Sari. Puput Tantriana Sari menambahkan, pemungutan suara pilkades mulai dibuka pukul 07.00 WIB dan ditutup pukul 13.00 WIB. Setelah penutupan, lalu di-

lanjutkan dengan penghitungan suara sampai dengan selesai.’Tergantung hak pilih di desa tersebut, kalau pemilihnya banyak maka penghitungan suara sampai malam hari,” ucapnya. Sementara itu, dalam acara pemantaun pilkades melalui media, forpimda juga malakukan tanya jawab atas perkembangan pilkades dilolaksi tersebut.(fud)

PEMILIHAN KADES

Jalur Pantura Macet

Sejumlah petugas mengevakuasi korban dalam simulasi penanggulangan bencana tsunami di Desa Kepanjen, Gumukmas, Jember, Jawa Timur, Kamis (28/11). Simulasi itu sebagai latihan untuk warga yang rumahnya berdekatan dengan laut Jawa karena rentan terkena bencana tsunami.

gota untuk mengatur jalannya arus lalulintas. “Di daerah itu memang ada pelaksanaan pilkades,” tandasnya, Kamis (28/11). Ia berharap agar tidak terjadi kemacetan, warga diharapkan tidak berkerumun di pinggir jalan. Sehingga kemudian bisa mengganggu arus lalulintas yang ada. Diketahui sebelumnya, sebanyak 61 desa menggelar pilkades secara serentak. 61 desa itu tersebar di 22 Kecamatan di wilayah Kabupaten Probolinggo. Kapolres Probolinggo, AKBP Endar Priantoro menjelaskan, untuk mengamankan pilkades serentak tersebut, pihaknya menurunkan sebanyak 900 pasukan. Ratusan pasukan yang melakukan pengamanan itu terdiri dari anggota Sabara Polres Kabupaten/kota Probolinggo, Lumajang, Pasuruan, TNI dan Brimob Polda Jatim. AKBP Endar menambahkan, pengamanan itu dilakukan sejak H-1 menjelang pemilihan. Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. (ugi).

POLITIS PILPRES

WARGA PROTES

Hanura Sebar Ratusan Kartu Asuransi

Pilkades Tak Segera Digelar PROBOLINGGO - Puluhan warga Desa Kedungrejoso, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, mengaku resah dan kesal kepada panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dan pihak pemerintah desa setempat. Pasalnya, mereka menuding pihak panitia tidak memberikan kepastian kepan Pilkades digelar karena sampai sekarang tidak ada kegiatan untuk menyelenggarakan Pilkades. “Padahal, Bupati Probolinggo Ibu Tantri pada waktu melakukan tilik desa di desa ini, dengan tegas mengatakan bahwa Pilkades Kedungrejoso akan digelar pada, Kamis (28/11), serentak dengan Pilkades di 61 desa lainnya. Jika panitia tak menggelar Pilkades pada

28 November ini, mereka berarti melecehkan Ibu Bupati,” kata Baharuddin diamini puluhan warga lainnya kepada wartawan, Kamis (28/11) . Menurut Baharuddin, sejumlah masyarakat mengaku tidak diberi informasi oleh panitia mengenai kepastian Pilkades. Padahal beberapa waktu lalu, panitia melakukan pengumuman melalui pengeras suara masjid, bahwa pendaftaran dan tahapan Pilkades dimulai 7 hingga 20 November. Para warga, lanjut Baharuddin, hanya membutuhkan kejelasan kapan Pilkades akan digelar. Jika memang tak bisa digelar pada 28 November, mereka menuntut panitia memberi-

kan pemberitahuan. Jika memang tak bisa digelar pada 28 November, warga menuntut agar Pilkades digelar tahun ini juga. “Biar kami segera memiliki kades definitif. Selama ini, pemerintah desa dipimpin oleh Pjs Kades yang juga Sekdes Supakno. Kades definitive kami sudah meninggal setahun lalu. Kami harus mengadu kepada siapa lagi,” tandas Baharuddin. Secara terpisah, Supakno mengatakan bahwa tahapan Pilkades tidak dimungkinkan untuk menggelar Pilkades di Kedungrejoso pada 28 November. Penyebabnya, antara lain belum lengkapnya berkas para calon kepala desa dan SK pembentukan Badan Per-

musyawaratan Desa (BPD) yang baru tak kunjung turun. Kapan Pilkades akan digelar, Supakno menyerahkan kepada Bupati Probolinggo. Menurutnya, sesuai Surat Edaran Bupati Probolinggo tanggal 14 November 2013, Nomor 141/551/420.11/2013, pada poin c berisi yang pada intinya, bagi desa yang karena suatu hal tidak dapat mengikuti pilkades serentak pada 28 November secara serentak, maka jadwal pelaksanaan Pilkades berikutnya menunggu petunjuk Bupati. Diketahui, Pilkades Kedungrejoso diikuti empat calon kepala desa. Yakni Saifuddin, Ahmadiono, Misnatun dan Abdurrahim.(ugi).

BADAN LINGKUNGAN HIDUP

BLH Kenalkan Penegakan Hukum Lingkungan Terpadu

PROBOLINGGO – Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, diperlukan upaya bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial. “Pembangunan berkelanju-

PROBOLINGGO - Gelar pemilihan kepala desa (pilkades) yang berlangsung secara serentak di Kabupaten Probolinggo 28 Nopomber 2013, berdampak terhadap kemacetan arus lalulintas jalur pantura. Seperti di jalan raya Pajarakan dan Gending. Macetnya arus tersebut, karena banyak warga yang berkerumun dan parkir di pinggir jalan. Akibatnya, kendaraan yang dari arah timur dan barat mengalami macet. Bahkan, sebagian pengendara mengira jika kemacetan itu terjadi karena adanya kecelakaan. Pantauan di lapangan, berkerumunnya warga di pinggir jalan, karena pelaksanaan pilkades yang ada di dua titik kemacetan tersebut digelar tidak jauh dari pinggir jalan. Sehingga warga yang datang mencoblos dan yang sekedar menonton tumpah ruah memadati pinggir jalan raya. Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Warih Hutomo saat dikonfirmasi membenarkan jika di daerah tersebut berlangsung pilkades. Agar tidak terjadi kemacetan yang lebih parah, pihaknya menurunkan ang-

tan terdiri dari tiga tiang utama, yakni ekonomi, sosial, dan lingkungan yang saling bergantung dan memperkuat,” ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo,Ir. Budi Krisyanto, Msi, dalam sosialisasi penegakan hukum lingkungan terpadu, di Hotel Bromo View, Kamis (28/11). Budi Krisyanto mengatakan, permasalahan lingkungan seringkali muncul seperti sampah, erosi, abrasi, banjir, ilegal logging, dan pencemaran

air. Sesuai padsal 4 UU 32 tahun 2009 menyebutkan ruang lingkup perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, harus dimulai dari perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, penegakan hukum, pengawasan dan pemeliharaan. “Pencemaran atau kerusakan lingkungan diukur melalui baku mutu lingkungan, kriteria baku kerusakan yang menyangkut perubahan iklim dan ekosistem. Kota Probolinggo sudah memiliki delapan regulasi bidang lingkungan hidup, baik perda maupun perwali,”katanya. Tindak lanjut regulasi bidang lingkungan, lanjut dia, pemerintah kota melalui BLH akan mensosialisasikan secara terus menerus kepada masyarakat dan dunia usaha agar mentaati regulasi yang ada, memberikan pembinaan teknis untuk penyusunan dokumen lingkungan, dan perlu penegakan regulasi secara tegas oleh dinas./isntansi terkait, yakni PPLHD, Satpol PP, dan aparat penegak hu-

kum. Jika dilahat, kondisi penataan terhadap dokumen lingkungan di Kota Probolinggo, berdasarkan bidang usaha 16 persen memiliki, dan 84 persen belum memiliki. Untuk bidang usaha 83 persen memiliki, dan 445 belum memiliki. “Kedepan melalui penataan lingkungan hidup untuk mewujudkan Kota Probolinggo yang hijau, bersih, dan bebas pencemaran menuju Probolinggo Kota Ramah lingkungan yang ditandai denga Birokrat, Masyarakat, dan Perusahaan yang sadar lingkungan,”ucap Budi Krisyanto. Sementara itu, Dr. Lilik Pudjiastutik, Dosen Fakultas Hukum, Universitas Airlangga Surabaya, mengungkapkan bahwa kita harus sadar bahwa sebagai warga negara belum sepenuhnya memahami dan tahu UUD 1945. “Itulah kesalahan kita, hukum lingkungan hanya berperan sesudah ada kejadian, tapi sederhanyan hukum itu harus berperan sebelum ada kejadian,”

Disatu sisi, sebagai warga negara harus memperoleh hak sosial atas penghidupan yang layak, lingkungan yang baik, seta untuk meningkatkan kualitas hidup dan sejahtera. Sedangkan fungsi negara sebagai provider, regulator, enterprenuer, dan umpire. Semuanya itu untuk menciptakan pembagunan yang berkelanjutan. “Negara berperan untuk mengintervensi warganya melalui aturan untuk penyeimbang dasar melakukan penegakan hukum. Peraturan tidak bisa dilaksanakan karena peraturan tidak bisa diterapkan dengan benar, dan tidak ada sanksi,” Peraturan membuat peluang terjadinya kesalahankesalahan, seperti aturan masalah lingkungan yang masih meyisakan masalah. Jika dilihat dari penegakan hukum, yang harus diketahui terlebih dahulu mengenai isu hukum yang terkait masalah pencemaran, pencemar, dan korban.(hud).

GEBRAKAN, Ketua DPC Hanura Kabupaten Probolinggo, Kasiono memegang kartu asuransi

PROBOLIGGO - Partai Hanura Kabupaten Probolinggo mempunyai “gebrakan” baru untuk menarik simpatik masyarakat. Salah satunya dengan cara menyebarkan ratusan kartu asuransi yang bergambar capres-cawapres Wiranto dan Hary Tanoe. Kartu asuransi tersebut diberikan kepada setiap caleg yang ada di Kabupaten Probolinggo.”Setiap caleg mendapatkan kartu tersebut,” ujar Ketua DPC Hanura Kabupaten Probolinggo, Kasiyono kepada wartawan, Kamis (28/11). Menurut dia, jatah untuk mendapatkan kartu asuransi tersebut, setiap caleg daerah mendapatkan sebanyak 50 kartu asuransi. Sedangkan caleg tingkat provinsi Jatim mendapatkan jatah 100 kartu. “Terserah calegnya nanti mau dibagikan kepada siapa,” katanya. Pemberian kartu asuransi gratis tersebut, diharapkan dibagikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Terutama terhadap kader dan simpatisan partai Hanura Kabupaten Probolinggo. Lalu apa manfaat mempunyai kartu asuransi

itu? Kasiyono menjelaskan, kartu tersebut merupakan asuransi yang bisa diklaimkan untuk mendapatkan bantuan di saat warga mengalami musibah kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia.”Kalau pemegang kartu asuransi itu kemudian mengalami kecelakaan dan meninggal, maka keluarganya bisa mengkliamkan untuk mendapatkan bantuan asuransi,” tukasnya. Besarnya bantuan asuransi tersebut, kata Kasiyono, senilai Rp.9 juta. Sedangkan jika meninggal dunia karena faktor sakit biasa, maka yang bersangkutan akan mendapatkan bantuan sebesar Rp.1 juta. Dia berharap kepada setiap caleg Hanura yang mendapatkan jatah kartu asuransi itu tidak salah sasaran dalam membagikannya kepada masyarakat. Sementara itu, saat disinggung soal target perolehan kursi pada pileg mendatang, Kasiyono tidak mau muluk-muluk. Apalagi dengan adanya program kartu asuransi gratis itu diharapkan bisa mendongkrak suara Hanura di Kabupaten Probolinggo.(ugi).


BUDAYA

7

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO. 0250 | TAHUN II

Puisi Terindah Karang

Puisi: Slamet Riyadi Hujan Di Matamu hujan turun sekejab di halaman rumahmu lalu pergi dengan resah di pundaknya lantas gerimis pecah di matamu sebagai isyarat mendung Bandung, 17 Oktober 2013

Pulang pulang dan pergi adalah adam dan hawa yang bercinta ! _ucapmu di stasiun terakhir itu, kekasih dan bising kereta kau sulam sebagai doa dan bunga lalu tumbuh hujan yang rekah dipipimu sedangkan aku bermain petir dan mengaji lagi pada rel yang tak punya surga itu pulang dan pergi adalah nama puisimu dulu sedangkan sekarang menjelma cerita ya cerita kepulangan dan kepergian kita yang tak punya nama hanya kangen dan rindu yang menunggu di sebrang sana _ucapmu ketika hujan mulai reda ! akhirnya bentang rel tua menjelma garis runcing pelangi dimatamu 10 Oktober 2013

Sebuah jalan di malioboro Lampu lampu kehidupan menyala satu persatu tanpa tuhan di jalan itu. Sedangkan setiap bayangan pasti punya satu cerita yang di tawarkan Diantara tutur ketutur dan senyum ke senyum yang lahir pula di jalan itu. Ada yang mengenai tentang harga, jalan dan bangunanbangunan tua. Sedangkan aku adalah seribu bagian dari rupa rupa itu. Yang hanya membawa satu tuhan yang buta jalan dan nama pasar. 11.11.13 Isi Yogjakarta

SAKERA Kumismu tak jauh beda dengan lancip celuritmu Suaramu tak kalah nyaring dengan deru ombakmu Matamu tajam setajam asin garammu yang kering di ladang lautan Sakera....! Aku melihatmu dari kejauhan Ombak ombakmu berdayu mengajak nelayan berdendang Lahkahmu ku pandang, juga tak jauh beda dengan pacuan sapi kerapan Sakera....! Seronen dan gendangmu bertalu Mengiringi sapi sonok berdendang cantik berpasangan Cantik aduhai...! Bergoyang serampak dengan talian kembang Sakera....! Harum dan kuning daun emasmu mengerai rindu Mengeliting sambil bersajak tentang ladang dan sampan di lautan Pantai pantaimu berhias pasir Seperti lombeng, camplong dan salopengmu Dimana kau menyimpat rapat-rapat mimpi bersama kilau celuritmu Sakera....! Omabakmu berpasangan Seperti kacong cepingmu cantik tampan bergandengan tangan Bernyanyi lagu thonduk majengmu “abental ombek , sapo’ angen lek” Lundruk, kalenangan, dan tandhe’ berlayar dengan salendangnya Saling umpan kata dengan cak kumis berkopyah dan baju belang beling merah Sakera...! Bila malam datang dan bulanya belum tenggelam Orang orang rumah keluar kamar Saling suguh cerita di halaman panjangmu Dengan meja sulaman dari bambu, mereka mengukir mimpi pada garis matahari Meski kadang angin malam dan kicauan ombaknya jadi bantal malam Dan puisi selanjutnya besok!

Cerpen : Rini Agustinah* Sekaleng Senja Lahir dari Ricik Subuh” Aku tersentak, Monolog sandal-sandal pemulung Berjejalan dalam epilog Wisky Berlumpur Pun selusin puisi dipilin_ Bising Ambigu_ Aku berenang, Di lekuk Lazuardi dengan basah bibirmu, Melumasi pagi yang susut di retak kaktus, Tiba-tiba, Cincin penyair anyir Sedangkan aku? Aw! Aku terdiam di ranjang kasur sambil menggenggam erat kertas yang bertuliskan puisi itu. Bibirku langsung merekah ketika sepasang mataku mendapati kertas yang diselipkan dekat jendela kamarku. itu adalah kertas puisi yang ketiga kalinya. Sepagi ini dia sudah mengirimkanku sebuah puisi indah. Puitis! Aku sudah yakin kalau Karang menepati janjinya tiga hari yang lalu di sawah belakang rumah kosku. aku ingin selalu Karang yang memberiku puisi indah di saat aku bangun dari tidurku. Hanya Karang, Tak ingin yang lain. Aku bergegas keluar untuk menemuinya. Sejak ikrar itu aku terbiasa mengkhawatirkannya. Aku menemukannya duduk di beranda rumah kosnya. Syukurlah Karang masih ada, batinku. Aku segera pergi sebelum Karang tahu keberadaanku. Aku tidak ingin Karang tahu kalau saat ini aku mengkhawatirkannya. Krek! Kakiku menginjak ranting pohon. Aku yakin sekarang Karang pasti tahu keberadaanku. Aku menoleh ke arahnya. Yups! Dia juga menoleh. “Kamu mau menemuiku? Tapi kenapa balik arah?” Karang beranjak dari duduknya dan melangkah ke arahku. Aku malu. Kutelan habishabisan rasaku. Hambar. Pelan, aku menunduk. Tangannya menggamit lenganku dan membawaku ke rumah kosnya. “Ada yang mau dibicarakan?”

Aku menggeleng. “Atau kamu ingin kita keluar sekarang?” Untuk yang kesekian kalinya aku menggeleng. “Trus…” “Aku nggak ingin apa-apa. Aku… khawatir dengan janji yang kamu ikrarkan itu” Kulihat Karang hanya diam. Lalu berdiri dan duduk di hadapanku. “Dengarkan aku Phir, selama aku mampu semua itu tak akan pernah terjadi.” “Tapi aku takut” “Itu hanya perasaanmu saja. sebaiknya kamu pulang, selagi kamu menyayangiku selama itu pula aku sanggup bertahan untuk hidup, sekeras apapun. Demi kamu, Phir.” Aku percaya Karang. Aku selalu percaya pada mata elangmu. Sekarang aku baru sadar kalau sepasang mata elangmulah yang selalu mampu membuatku menyayangi sekaligus mencintaimu. Aku mencintaimu Karang. Batinku. Aku segera beranjak dari tempat tidurku ketika terdengar pintu rumah terketuk. Pasti Karang yang _datang. pikirku. Aku segera membuka pintu. “Karang?” “Mmm…aku mengganggu istirahatimu ya?” “Nggak kok, tapi ini khan sudah malam kenapa ke sini?” “Hanya sebentar kok. Aku hanya ingin mengantarkan ini untukmu.” Aku menghirup ada aroma sesuatu. Tiba-tiba tangannya memberikanku secangkir kopi yang masih mengepul asap. “Udaranya khan dingin, aku tahu kamu pasti butuh yang hangat-hangat jadi aku bawakan secangkir kopi ini. Masih hangat lho! Diminum ya. Kopi

itu aku buat spesial untukmu.” Ucapnya sambil memperlihatkan senyumnya. Aku hanya mengangguk. “Makasih ya!” ucapku. Kemudian Karang beranjak pergi dari hadapanku dan menghilang di jalanan yang mulai menggelap. Aku langsung menutup pintu dan kembali ke kamarku. --Kutaruh sari melati Dan harumnya di tiap pori-porimu Biar yang sampah di kamar matamu Berwajah Lazuardi Lalu mengajarkan ombak Berjantung matahari Aku kembali menemukan kertas bertuliskan puisi indahnya di jendela kamar. Mulai pagi ini aku tidak akan pernah khawatir lagi tentang janji Karang. Aku melipat puisi itu dan memasukkannya ke dalam kotak kecil. Di dalam kotak itulah semua puisi Karang aku simpan. Tanpa berpikir panjang lagi aku bergegas menemui Karang. Aku hanya ingin menemuinya sekaligus mengembalikan cangkir yang Karang berikan semalam. “Nich, makasih ya!” ucapku sambil menjulurkan cangkir tadi. Kami diam. Sesekali aku melihatnya. Bibirnya terkatup rapat. “Oya, aku suka banget semua puisimu lho! Kalau setiap pagi kamu memberikan puisi indahmu padaku lama-lama pasti kamu akan menjadi idolaku. Habisnya puisimu itu bagus tapi sayang aku nggak ngerti.” Ucapku sambil tersenyum. Kulihat, Karang hanya tersenyum. “Nah, itulah salah satu kelebihan dari puisi,” jawabmu tiba-tiba. Aku diam saja mendengar jawabnya sebab aku benar-benar tidak paham berpuisi, membuat puisi bahkan mengartikannya. Buatku

puisi itu suatu kenikmatan bagi yang menikmati. “Phir” desahnya. Karang berdiri dari duduknya kemudian melangkah mendekatiku. Tangannya meraih jemariku dan menggenggamnya erat. “Saphir, aku tidak pernah berharap Tuhan akan memberikan aku cinta dari perempuan lain selain kamu, jadi aku mohon jangan pernah berhenti untuk mencintaiku” Aku tersungging dan mengangguk. --Di kamar aku hampir menangis setengah mati ketika tidak menemukan puisinya. Biasanya bangun dari tidur panjangku aku langsung menemukan puisi indah Karang terselip di jendela kamar, tapi kali ini tidak. Aku berlari ke luar. Masih berharap puisi itu terjatuh kemudian dibawa angin. Nihil!. Aku tetap tak menemukannya. Pagi ini hatiku benar-benar hancur. “Karang…kembali,” lirihku. Aku berlari ke sawah belakang rumah kosku, berharap Karang menungguiku di sana. Tempat di mana Karang mengucapkan ikrarnya. Di sana aku menjerit hingga aku rasakan parau yang begitu dalam. “Saphir…” Tiba-tiba ada seseorang yang melepaskan aku dari ketidakberdayaanku. Aku menoleh. “Kamu menangis?” ucapnya sambil menghapus air mataku. “Maaf, tadi malam aku tidak sempat membuatkanmu puisi karena semalam tiba-tiba tintaku habis. Aku baru bisa pagi ini membuatkanmu puisi jadi aku tidak berhasil menyelipkan puisiku di jendela kamarmu” Aku langsung mendekapnya erat. Di sana, aku kembali menangis. Dan di sana pula aku menyadari kebodohanku. “Ini puisimu hari ini,” ucapnya sambil mendongakkan wajahku. Tuhan aku belum sanggup untuk kehilangan Karang…batinku. Aku bergegas membaca puisi Karang. Dalam bulan ini, Biarkan Dan ijinkan aku Untuk _ Meminangmu; Phir. *) Tinggal di Desa Banjar Timur Gapura Sumenep. Kini aktif di PC PMII Sumenep & PC IPPNU Sumenep.

Membumikan Pancasila Melalui Pemuda Oleh: Musyfiqul Khoir* Di tengah problematika bangsa yang kian hari memburuk. Mulai dari maraknya kasus korupsi, dekadensi moral, konflik antaragama dan kasus lainnya. Pun yang tidak dapat penulis sampaikan. Problematika itu menjadi sebuah tantangan bagi para calon pemimpin bangsa ke depan dalam perhelatan hajatan demokrasi pemilu 2014 mendatang.

L

ewat buku terbarunya ini, Agun Gunandjar Sudarsa mengupas secara tuntas Pancasila sebagai rumah bersama untuk dijadikan falsafah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Walaupun pada era Orde Baru, pancasila sebagai falsafah hidup bangsa telah disalahartikan dan dijadikan alat politik untuk melanggengkan kekuasaan semata. Pancasila dijadikan senjata untuk menekan dinamika demokrasi yang berkembang saat itu. Sehingga pada akhirnya hanya milik penguasa, siapa yang menentang dianggap anti Pancasila. Kerinduan akan kehadiran kembali Pancasila, nampaknya di picu oleh munculnya beragam realitas kehidu-

pan kebangsaan yang semakin lama tidak lagi mencerminkan sebagai bangsa yang berfalsafah Pancasila. Betapa kedudukan Pancasila, yang sejatinya sebagai philosofische grondslag (dasar filosofis) atau weltanschauung (pandangan hidup) bagi bangsa Indonesia, yang di dalamnya mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai “Ketuhanan, Kemanusian, Persatuan, Kerakyatan dan Kebijaksanaan, serta nilai-nilai keadilan“, nyaris tidak nampak sedikitpun dalam potret kehidupan kebangsaan mutakhir (halaman 10). Sudah saatnya kaum muda untuk menghadirkan kembali Pancasila sebagai falsafah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengingat kaum muda telah berhasil menjatuhkan rezim Orde Baru di bawah kekuasaan Presiden Soeharto. Reformasi adalah tanggunng jawab

pemuda untuk memberikan perubahan yang lebih baik pada Negeri ini khusunya dalam konteks berpolitik yang saat ini sudah tidak sehat lagi. Kaum muda adalah pemilik masa depan, idealnya juga menjadikan parpol sebagai kendaraan untuk meraih kekuasaan hakiki. Biasanya, nafas perjuangan yang melatarbelakangi aktivitasnya sangat identik dengan gerakan untuk mengubah. Sejarah politik dunia menunjukkan betapa kekuatan kaum muda mampu melahirkan perubahan. Begitu juga dalam riwayat pergerakan spiritual ajaran Islam, pemimpin pergerakannya selalu diwakili oleh kaum muda, semisal Ali bin Abu Thalib maupun Abidzar Al Ghaifari ( halaman 232). Dengan demikian, pemuda harus menjadi garda terdepan untuk mengimplementasikan falsafah Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari. Tatapi rasanya belum cukup jika hanya pemuda, tentunya juga menjadi tugas semua pihak, baik pemerintah, para ulama, tokoh agama, maupun komponen masyarakat yang lain untuk mengimplementasikan Pancasila sebagai falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara. Ibarat sebuah bangunan, pondasi merupakan dasar dari bangunan itu sendiri. Sehingga kekuatan fisik dari bangunan itu, sangat ditentukan dari kuatnya pondasi yang dibangun. Begitu pula dengan Indonesia, Pancasila merupakan pondasi diri bangsa Indonesia. Melalui bukunya yang berjudul Pancasila sebagai Rumah Bangsa, Gunandjar telah menjelaskan langkahlangkah strategi untuk membumikan Pancasila untuk membangun konsolidasi demokrasi. Menurut dia selama Pendidikan Pancasila dijadikan falsafah kaum muda, maka Indonesia akan menemukan jati dirinya sebagai negara yang berkarakter. Selain itu, ia mengatakan pentingnya peran bersama antara pemuda, ulama, pemerintah dan komponen masyarakat untuk turut bersama mewujudkan Pancasila sebagai rumah milik bersama.= *) Peneliti Forum Studi Media (FSM) UIN Jakarta.

Bandung

Mempunyai nama lain Slem Reog, lahir dan besar di Desa Lesong Daya Batumarmar Pamekasan ,1993. Pernah nyantri di Banyuanyar Pamekasan, di pesantren ini sudah mulai menulis cerpen, skenario teater, dan puisi. Di sana bergabung dengan Teater Kertas, Samba (Sastrawan Muda Banyuanyar).

A

Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http:// www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


OL AHRAGA

88

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO. 0250 | TAHUN II

MAN OF THE MATCH

Wayne Rooney Istimewa

Setan Merah Menang Besar

Wayne Rooney kembali menampilkan permainan impresif saat Manchester United menang telak 5-0 atas tuan rumah Bayer Leverkusen pada Rabu. Wazza -sapaan Rooney, mememang tidak mencetak gol, namun dia mengkreasikan 4 asis untuk rekan-rekannya. Sepanjang pertandingan di Stadion Bay Arena, Wayne Rooney tak lelah menggempur pertahanan Leverkusen dengan umpan-umpan akurat. Pemain bernomor punggung 10 itu, melepas umpan silang yang kemudian diselesaikan oleh Antonio Valencia, lalu tendangan bebas yang berbuah gol bunuh diri Emir Spahic, tendangan yang diblok oleh Bernd Leno sebelum akhirnya diselesaikan oleh Jonny Evans, dan terakhir umpan kepada Chris Smalling. Dalam pertandingan tersebut, Wazza dipasang sebagai penyerang tunggal oleh pelatih David Moyes, mengisi tempat Robin Van Persie yang absen karena cedera. Shinji Kagawa mengisi posisi yang biasa ditempati Rooney sebagai second striker sekaligus playmaker. Kombinasi ini berjalan apik. Kerjasama Rooney dengan Shinji Kagawamendapat pujian dari Moyes. “Kerjasama keduanya luar biasa. Wayne dan Shinji bermain sangat bagus,” ujar manajer asal Skotlandia itu. Rooney sudah bermain sebanyak 11 kali di Premier League musim ini. Dari belasan kesempatan itu, dia sudah mencetak 6 gol dan menyumbang 5 asis. Rooney juga tercatat selalu menyumbang asis dalam lima dari enam laga terakhir United di semua kompetisi. (dar)

MENANG BESAR. Pemain sayap Manchester Untied Nani (kanan) memperdaya kiper Bayer Leverkusen Bernd Leno (kiri) di menit ke-88. Gol Nani tersebut menutup pesta gol kemenangan Setan Merah atas ruan rumah Bayer Leverkusen.

STATISTIK WAYNE ROONEY UMPAN Total: 28 Akurasi operan: 89% Crossing akurat: 2 Long ball akurat: 1 Through ball akurat: 0 Key pass: 4

AKSI BERTAHAN Tekel: 0 Interception: 0 Clearance: 1

AKSI MENYERANG Shots: 3 Shots on target: 1 Dribel sukses: 1 Dilanggar: 0.

JUMAT 29 NOVEMBER 2013

WAYNE ROONEY menjadi motor kemenangan timnya atas tuan rumah Bayer Leverkusen.

MANCHESTER - Manchester United (MU) akhirnya menyusul rival sekotanya, Manchester City ke fase gugur (knock out) Liga Champions setelah menyikat tuan rumah Bayer Leverkusen dengan lima gol tanpa balas pada pertandingan Grup A di Bay Arena, Jerman, Kamis (28/11) dini hari WIB. Dengan hasil ini, MU lolos sebagai pemimpin Grup A. Pada pertandingan Leverkusen versus MU di Bay Arena, “Setan Merah” tampil sempurna. Meskipun berlaga di kandang lawan, wakil Inggris tetap menunjukan superioritasnya. Pada menit ke-22, MU membuka keran golnya lewat aksi Antonio Valencia yang mampu memaksimalkan umpan matang Wayne Rooney. Selang delapan menit, Leverkusen kembali tertinggal. Kali ini, lebih menyakitkan karena tercipta melalui gol bunuh diri Spahic. Rooney melepaskan operan ke kotak penalti via tendangan bebas dan di tengah duel udara, Spahic menyundul bola ke belakang yang justru mengarah ke gawangnya sendiri. Gelontoran gol MU semakin tidak terbendung di babak kedua. Di menit

65, Jonny Evans mencetak gol ketiga bagi timnya. Bermula dari sepakan pojok Giggs, Rooney mengirimkan bola ke arah gawang yang masih mampu diantisipasi kiper Bernd Leno. Namun, bola justru jatuh tepat di kaki Evans yang langsung meneruskannya dengan sepakan. di tengah-tengah kerumunan pemain Leverkusen. Chris Smalling tidak mau ketinggalan untuk mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-77. Bek muda Inggris ini mengakhiri kerjasama Kagawa-Rooney dengan sentuhan yang tidak mampu dibendung Leno. Nani melengkapi kemenangan“Setan Merah” dengan golnya pada menit ke-88 sekaligus menutup pesta gol tim tamu. Hasil ini membuat MU memuncaki Grup A dengan koleksi 11 poin. Sementara, Shakhtar yang menang 4-0 atas Sociedad di laga lainnya harus berebut posisi runner-up dengan Leverkusen di tempat ketiga. Shakhtar berada di urutan kedua dengan delapan angka dan akan bertandang ke markas MU di laga

terakhir. Sedangkan, Leverkusen yang berada di bawahnya dengan tujuh poin mendapat lawan lebih ringan ketika berlaga di kandang Real Sociedad yang sudah masuk kotak. Di Etihad Stadium, City dipaksa bekerja keras meladeni perlawanan Viktoria. “The Citizens” memecahkan kebuntuan laga melalui eksekusi penalti Sergio Aguero pada menit ke-33. Namun, berhasil disamakan Tomas Horava selang sepuluh menit. Memasuki interval kedua, tuan rumah kembali unggul lewat aksi Samir Nasri di menit 65. Akan tetapi, lagi-lagi tim tamu menyeimbangkan kedudukan lewat Stanislav Tecl hanya empat menit berselang. Pada menit ke-78, City akhirnya melaju melalui gol Alvaro Negredo sebelum ditutup lewat aksi Edin Dzeko satu menit jelang waktu normal usai. “Kami bisa menyerang dan mencetak empat gol tanpa memberikan banyak kesempatan kepada lawan. Salah satu hal terpenting untuk menjadi tim dengan daya serang bagus adalah dengan mengetahui bagaimana bertahan dengan baik. Tapi, hari ini kami melakukannya dengan sangat buruk,” ucap arsitek City Manuel Pellegrini. (espn/aji)

Juventus Cukup Bisa Bernapas Lega

NOMOR KEBERUNTUNGAN. Para pendukung Madrid mengangkat nomor #7 yang merupakan nomor kaos Ronaldo, sebagai bentuk dukungan pada bintang mereka dalam perebutan gelar Ballon d’Or tahun ini.

45 Ribu Ronaldo di Bernabeu Tampil tanpa Cristiano Ronaldo yang menderita cedera, “El Real” harus menghadapi rintangan lainnya ketika Sergio Ramos menerima kartu merah katika laga berjalan setengah jam. Namun, hal itu nyatanya tidak membuat Madrid tampil inferior. Mereka justru bisa mencuri keunggulan lebih dulu melalui tendang bebas indah Gareth Bale pada menit ke-37. Yang disusul gol-gol dari Alvaro Arbeloa, Angel Di Maria dan Isco. Galatasaray membalas satu gol lewat kreasi Umut Bulut. Yang menarik dari pertandingan kemarin, meski tidak ada Ronaldo di lapangan, atmosfer Bernabeu ketika itu justru “sangat Ronaldo”. Bagaimana tidak jika di awal laga saja stadion itu dipenuhi oleh wajah-wajah Ronaldo yang bermunculan di tribun penonton. Sebelum laga tersebut pihak Madrid rupanya memang sudah membagi-bagikan topeng bergambar wajah Ronaldo kepada para penonton. Total, seperti dicatat Daily Mail, ada 45 ribu “Ronaldo” yang kemudian meramaikan stadion. Hal itu sendiri merupakan bagian dari dukungan yang diberikan publik Bernabeu kepada Ronaldo sehubungan dengan perebuatan FIFA Ballon d’Or mendatang. Sudah pasti mereka ingin pemain kesayangannya itu tampil sebagai pemenang. Maka selain 45 ribu topeng-topeng Ronaldo, setumpuk pamflet bertuliskan ‘Ronaldo 7’, dan beberapa spanduk besar pun menyemarakkan Bernabeu, yang salah satunya menggabungkan nama Ronaldo dan Ballon d’Or. (dari berbagai sumber)

REKOR DARI LAGA MADRID-GALATASARAY DUEL ITALIANO. Roberto Mancini (Galatasaray) dan Carlo Ancelotti (Real Madrid) menjadi duel pelatih Italia kedua yang harus bertemu saat menangani tim asal luar Italia. Sebelumnya fenomena ini terjadi pada perempat final 1997-98. Saat itu, Giovanni Trapattoni yang menangani Bayern Munich harus menghadapi Nevio Scala yang melatih Borussia Dortmund. REKOR GOL. Madrid mencatat rekor sebagai tim pertama yang selalu mencetak gol dalam 30 pertandingan secara beruntun di Liga Champions. Sebelumnya rekor dipegang Barcelona (29 beruntun pada November 2009 hingga Maret 2012). Sergio Ramos menerima kartu merah pada menit ke-26. Ini menjadi kartu merah ketiganya selama berpartisipasi di ajang Liga Champions. Hanya Edgar Davids (4 kartu merah) yang punya rekor lebih banyak. GOL-ASIS ARBELOA. Alvaro Arbeloa berhasil mencetak gol pada menit 51. Setelah itu dia memberikan assist untuk gol Angel Di Maria menit ke-63. Ini adalah kali pertama Arbeloa mencetak gol dan assist dalam 1 pertandingan. FREE KICK BALE. Gareth Bale mencetak gol pertama untuk Madrid lewat tendangan bebas langsung di Liga Champions musim ini. Hebatnya, itu adalah tendangan bebas pertama pemain Wales tersebut untuk Los Blancos di Liga Champions. ASIS TERBANYAK. Assist Angel Di Maria untuk gol Alvaro Arbeloa pada menit 51 mencatatkan catatan tersendiri. Itu adalah assist keempat Di Maria di Liga Champions musim ini dan membuatnya mengoleksi assist terbanyak bersama gelandang Manchester City, Samir Nasri

TURIN - Kemenangan 3-1 Juventus atas FC Copenhagen pada laga Grup B Liga Champions di Juventus Arena, Kamis (28/11) dini hari WIB kemarin, cukup membuat jawara Serie A Italia musim lalu itu bernapas lega, meskipun ini adalah kemenangan pertama mereka di Liga Champions musim ini. Pasalnya, dengan kemenangan tersebut, mereka menjaga peluang lolos ke babak 16 besar mendampingi Real Madrid yang sudah menyegel tiket knock out setelah menang 4-1 atas Galatasaray pada pertandingan lain di Santiago Bernabeu. Juve kini duduk di posisi kedua Grup B, tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Real Madrid, dan unggul dua poin atas Galatasaray di tempat ketiga dan Copenhagen yang mengantongi empat poin di tempa keempat. Hasil ini membuat persaingan memperebutkan posisi runner up semakin ketat. Di laga terakhir, Juve cukup meraih satu poin tambahan saat bertandang ke markas Galatasaray, sementara wakil Turki itu harus meraih kemenangan. Pada laga dini hari kemarin, Juventus tampil solid dan mendominasi jalannya pertandingan. “Bianconeri” membuka keunggulan ketika laga memasuki menit ke-26 lewat titik putih. Sepakan Paul Pogba mengenai tangan Jacobsen yang membuat wasit memberikan hadiah penalti bagi Juve. Arturo Vidal yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya. Namun, Copenhagen berhasil bangkir di interval kedua dan Olof Mellberg mengejutkan publik Turin dengan gol penyama kedudukan pada menit ke-56. Bek Copenhagen ini melepaskan tendangan gunting dan Gialuigi Buffon yang berdiri di bawah mistar Juve tidak mampu mengantisipasi bola hasil sepakannya itu. Ketika moral pemain Juve sempat turun, mereka kembali diuntungkan dengan hadiah penalti. Mellberg didakwa menjatuhkan Fernando Llorente di kotak terlarang dan Vidal yang mengambil tendangan 12 pas itu sukses membawa timnya kembali unggul. Gol tersebut ternyata menjadi titik balik Juve. Dua menit berselang, Vidal mencatatkan hat-trick setelah memaksimalkan umpan matang Pogba dengan tandukannya ke arah tiang jauh. “Kemenangan ini pantas dari segala aspek meskipun saya akan lebih senang jika kami tidak kemasukan gol. Hasil ini meningkat dari satu setengah bulan lalu, tapi saya pikir penampilan mereka belum begitu berbeda,” ujar allenatore Juve Antonio Conte. (espn/aji)

JUVENTUS 3 3 12 4 20 8 19

53%

COPENHAGEN 1 Gol Offside 0 11 Foul Corner 2 Throw-in 13 Dribble 6 Tekel 16

PENGUASAAN BOLA

47%


Taneyan Lanjang JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250 | TAHUN II

JUMAT

29 NOVEMBER 2013

1 9

PENDAPATAN PBB

Target DPPKA Rp 5 Miliar PAMEKASAN - Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Pamekasan menargetkan pendapatan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp 5 miliar. Pengelolaan sektor tersebut yang sebelumnya menjadi kewenangan Pemerintah RI melalui Kantor Pelayanan Pajak Pratama, akan diserahkan ke Pemerintah Kabupaten. Kepala DPPKA, Taufikurrahman menjelaskan untuk mencapai target tersebut saat ini pihaknya melakukan pendataan objek pajak baru. Karena data yang dimiliki dari penyerahan kewenangan tersebut, merupakan data lama yang dihasilkan dari pendataan beberapa tahun lalu. Sebab, berdasarkan pengetahuannya, di wilayah utara Pamekasan yang meliputi Kecamatan Waru, Pasean, dan Batumarmar telah ditemukan ada penambahan sekitar 40 ribu objek pajak baru. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah, karena data tersebut dihasilkan dari pendataan di sepuluh desa, sementara jumlah desa yang masih belum didata ulang masih jauh lebih banyak. Perkiraan penambahan obyek pajak juga terjadi di wilayah selatan, tengah, dan kota. Penambahan objek pajak baru disebabkan oleh adanya perubahan kepemilikan tanah atau bertambahnya bangunan. Demikian pula dengan berubahnya nilai pajak, karena posisi tanah yang berubah menjadi lebih strategis. “Misalnya tanah yang dulunya hanya berupa tanah kosong atas nama satu orang, saat ini sudah ditempati beberapa rumah dengan sejumlah kepemilikan. Sehingga masing-masing kepemilikan rumah dikenakan PBB. Hasil pendataan yang baru itu akan mulai berlaku pada 2014 mendatang,” katanya. Dengan data baru itu, ia sangat yakin target tersebut akan tercapai. Sebab, dengan menggunakan data lama,perolehan pajak di sektor tersebut telah mencapai Rp 4 miliar. Target tersebut disesuaikan dengan hasil pendataan ulang objek pajak yang menunjukkan penambahan yang cukup besar. (oni/muj/rah)

ahmad sa’e/koran madura

BERJILBAB. Sejumlah Polwan berjilbab mengikuti upacara OPS Zebra Semeru di Mapolres Sumenep.

INTRUKSI POLRI

Polwan Wajib Berjilbab SUMENEP - Kepolisian Resor Sumenep mewajibkan seluruh polisi wanita (polwan) mengenakan jilbab. Selain untuk penyeragaman, kebijakan tersebut juga didasarkan instruksi kepolisian RI. Aturan mengenakan jilbab berlaku dalam acara resmi dan saat bertugas. Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, mengatakan, pemberlakukan mengenakan jilbab merupakan intruksi dari Kapolri, agar ada penyeragaman di internal kepolisian, seperti mengacu terhadap kepolisian yang ada di Aceh. “Iya, kami sudah berlakukan kewajiban memakai jilbab sesuai intruksi dari Pimpinan Kepolisian RI,” katanya, Kamis (28/11). Kewajiban mengenakan jilbab bagi polwan bukan sekadar formalitas, tetapi itu akan diberlakukan dimanapun dan sampai kapanpun, baik saat bertugas maupun saat acara-acara resmi di institusi kepolisian. “Sejak hari ini ke depan, Resor Sumenep akan menerapkan polwan berjilbab, baik dalam bertugas sebagai penegak hukum maupun dikenakan di saat kegiatan resmi di institusi kepolisian, seperti rapat apel maupun upacara resmi lainnya,” jelasnya. Marjoko menegaskan, kewajiban tersebut tidak akan mencederai polwan non Muslim, karena mayoritas polwan yang bertugas di Kabupaten Sumenep beragama Islam. Sementara, anggota Komisi A DPRD Kabupaten Sumenep, Darul Hasyim, menilai kebijakan mengenakan jilbab akan mengundang kecemburuan sosial bagi mereka yang tidak beragama Islam. “Tak masalah jika ia beragama Islam, tetapi bagi mereka yang tak beragama Islam agak keberatan kalau harus mengenakan jilbab,” katanya. Menurut Darul, jika memang hendak memberlakukan aturan mengenakan jilbab bagi polwan di lingkungan kepolisian, pertimbangan demi pertimbangan perlu dihadirkan, melihat kita hidup di Indonesia berpayung Pancasila, bukan hidup di Timur Tengah.(sym/mk)

doni heriyanto/koran madura

MELAWAN PELAKSANAAN EKSEKUSI. Warga Dusun Sattoan Kelurahan Pejagan, pemilik 38 rumah berkumpul untuk melawan pelaksanaan eksekusi. Namun, eksekusi gagal dilakukan karena alasan teknis.

Eksekusi Lahan Sengketa Batal Dilaksanakan Ada Kejanggalan antara Putusan PN dan Surat Eksekusi BANGKALAN - Eksekusi lahan seluas 9 hektare, di Dusun Sattoan, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Kota, Bangkalan, Kamis (28/11) batal digelar panitra pengadilan setempat. Eksekusi lahan yang terdiri dari 38 rumah di Dusun Sattoan tersebut terpaksa digagalkan, karena belum ada izin resmi terkait pengoperasian alat berat untuk mengeksekusi. Berdasarkan surat Pengadilan Negeri (PN) Bangkalan, W14U32/1404/HK.02/IX/2013, tertanggal 13 November 2013, pembacaan putusan ekskusi yang dijadwalkan akan digelar di lokasi sengketa pada pukul 09.00 wib antara Siti Djamilah dan Fajar Suryana Cs, selaku penggugat melawan Hj Siti Fatimah dan Badaruddin Cs sebagai tergugat, batal digelar lantaran penggugat belum siap dalam hal sarana dan prasana termasuk belum mendapatkan izin operasional alat berat. “Surat penundaan eksekusi sudah kami sampaikan pada musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) Bangkalan. Eksekusi kami tunda hingga waktu yang belum ditentukan,” kata Abd. Kadir Djailani, Panitera Sekretaris PN Bangkalan. Kadir menegaskan penundaan eksekusi lahan yang terdiri dari 49 kavling tanah itu, bukan lantaran adanya

penolakan besar-besaran dari warga setempat. Penundaan eksekusi dilakukan murni karena alasan teknis. Menurutnya, 38 rumah warga rencananya akan dirobohkan menggunakan alat berat backhoe. Akan tetapi, sampai saat ini belum mendapatkan izin. Sebab, alat berat tersebut harus melewati perumahan warga. “Yang kami khawatirkan backhoe akan menimbulkan kerusakan di sepanjang jalan yang dilalui,” kelitnya. Sesuai ketentuan yang berlaku, kata Kadir, setiap pemanfaatan alat berat yang mengakibatkan kerusakan fasilitas umum, harus atas izin Bupati setempat. Terlebih untuk memperjelas siapa pihak yang bertanggung jawab terhadap kerusakan fasilitas umum tersebut. “Eksekusi tetap akan dilakukan kalau sudah ada izin dari Bupati Bangkalan,” tegasnya. Sementara itu, kuasa hukum ter-

junaidy/koran madura

TERNAK MATI. Peternak menguburkan ternaknya yang mati karena terserang flu burung, Kamis (28/11).

MEMASUKI MUSIM PENGHUJAN

Flu Burung Serang Hewan Ternak SAMPANG - Ratusan bebek milik peternak di Kelurahan Polagan Kecamatan Sampang mati mendadak. Ternak tersebut mati karena terserang penyakit flu burung. Dalam tiga hari terakhir, ratusan bebek memang banyak mengalami kejang-kejang dan langsung mati. Awalnya, peternak bebek merasa terkejut dengan hewan ternaknya yang kejang-kejang dan mati secara mendadak, dan tidak mengira bahwa ternaknya diserang flu burung. Karena terus terjadi selama beberapa hari, peternak melaporkan kejadian

tersebut ke kantor dinas kelautan perikanan dan peternakan (DKPP). Dari pengaduan itu DKPP Sampang langsung datang ke lokasi untuk melihat kejadian tersebut dan ternyata ternak banyak mati karena diserang flu burung. Petugas langsung memberikan obat trimezyn untuk disemprotkan ke gandang hewan ternak agar tidak menjalar kepada ternak yang lain. As’Ari (37), peternak, mengatakan, tidak menyadari kalau hewan miliknya akan terserang penakit yang membahayakan. Ia mengaku baru

gugat R. Arif Mulyohadi melihat ada kejanggalan pada isi surat eksekusi 38 rumah yang dikeluarkan PN setempat. Pasalnya, isi surat eksekusi tidak sesuai dengan amar putusan. Berdasarkan naskah putusan PN Bangkalan, Nomor 17/Pdt.G/2002/ PN,BKl, tanah yang disengketakan yaitu Persil 7. Tanah tersebut berada di Dusun Bandaran Kelurahan Pajagan. Sedangkan tanah yang tertera dalam surat eksekusi yakni Persil 73, 71, dan 72 yang berada di Dusun Sattoan Kelurahan Pajagan. “Aneh, antara putusan dan surat eksekusi tidak sama, apalagi dalam putusan tersebut tidak ada kata mengosongkan lahan, namun hanya menyerahkan saja. Terus mengapa PN nekat mengeluarkan surat eksekusi?” sesal Arif. Selain itu, lanjutnya, berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Surabaya nomor 543/PDT/2010/PT. SBY, tanah seluas 9 hektar di Dusun Sattoan sah milik warga yang saat ini mendirikan rumah. Sebab, tiap warga pemilik rumah mengantongi sertifikat tanah resmi. Oleh karena itu, seluruh pemilik rumah sepakat melakukan perlawanan terhadap rencana pelaksanaan eksekusi. (dn/rah)

tahu dari petugas dari DKPP. Akibat peristiwa tersebut, ia mengaku mengalami kerugian sampai jutaan rupiah. “Sebelumnya saya mengira karena penyakit biasa. Setelah melihat hewan yang kejang-kejang dan banyak yang mati mendadak, sehingga saya melaporkan ke DKPP dan kami diberi obat trimezyn agar disemprotkan ke kandang hewan,” ujar penetrnak yang sudah empat tahun menggeluti pekerjaan tersebut. Ternak yang mati sudah sekitar dua bulan dipelihara dan layak untuk dijual ke pasar. Karena banyak yang mati, sehingga dia tidak mendapatkan keuntungan sama sekali selama tiga bulan ini. Sekarang jumlah hewan yang tersisa sebanyak 50 ekor bebek dari 250 ekor yang dipelihara. Kalau tidak mengalami musibah, ia mengaku bisa mengeluarkan 150 bebek dalam setiap 45 hari. “Dari jumlah 250 ekor sekarang tersisa 50 ekor yang masih hidup dan itu habis dalam waktu tiga hari, dan biasanya kami bisa mengeluarkan sebanyak 150 ekor dalam waktu satu bulan,” imbuhnya. Sementara Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Sampang melalui Bagian Kesehatan Hewan Halifatul Ummah ketika dihubungi melalui telepon selulernya belum bisa dikonformasi karena masih mengikuti rapat. (jun/ lum)

Harumkan Sumenep

C

ita-cita yang mulia jika di antara kita ikut memikirkan masa depan tanah airnya, bahkan siapapun akan memberikan dua jempol bagi mereka yang sampai membawa nama harum daerahnya di luar sana. Ixyverena Beatrik Kuswoyo, Perempuan kelahiran Sumenep, 24 Agustus 1998 merupakan salah satu yang punya cita-cita yang cukup mulia, yaitu ingin membawa nama harum Sumenep di jagad Nusantara. Iya, dengan cara berhias diri melalui prestasi, sebab ukuran kita menjadi pibadi yang mengagumkan karena kita punya keterampilan dan berprestasi. Perempuan yang tinggal di Jl. Slamet Riadi No. 102 Pabian itu benar-benar memiliki cita-cita yang patut dihargai. Kini, di umur yang masih muda, gadis belia yang duduk di bangku 3 SMP di SMP 1 Sumenep itu, sudah menuai banyak prestasi. Di antaranya adalah juara 1 Cebbing Kene’ pada Tahun 2010, juara 1 lomba Fashion daur ulang sampah 2013, dan pada tahun yang sama, ia ditahbiskan sebagai juara 1 hijab glamor se-Madura. “Saya hendak ‘menjual’ Sumenep dengan modeling, agar nama Sumenep menjadi harum, yakni dengan menjadi siswa berprestasi dengan banyak mendapatkan kejuaran di berbagai even lomba. Paling tidak, stigma negatif, orang Madura sering terbelakang tak lagi ada. Sebab Madura juga boleh unjuk gigi,” ucapnya. Disela-sela tugasnya sebagai perempuan yang menekuni dunia modeling, gadis belia yang bercita-cita menjadi dokter spesialis kulit itu tak pernah sedikitpun meninggalkan pendidikannya. Sebab baginya, pendidikan tetap nomor satu. Tak apa, melanglang buana mengejar matahari, tetapi tak boleh lupa tentang pendidikan. Biar prestasi akademik dan non akademik sama-sama kita proleh. “Saya ingin Bapak-Ibu saya bahagia melihat saya tidak hanya berprestasi lewat dunia modeling, tetapi juga meliha saya berprestasi dalam dunia pendidikan,” ucapnya. Perempuan berkulit putih itu juga ingin menjadi anak sholeha, patuh dan berbakti kepada orang tua, termasuk ingin menjaga kehormatan keluarga. Sungguh, pribadi yang perlu ditiru, selain berhias diri dengan prestasi dan membawa nama harum Sumenep, ia juga anak yang berbakti bagi kedua orang tuanya. (Sym)

Ixyverena Beatrik Kuswoyo

Model


10

SURAMADU

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250| TAHUN II

GULA LOKAL

450.000 Ton Tak Terserap

Petugas membawa AF (tengah) tersangka penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu pada pemusnahan barang bukti di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Yogyakarta, Kamis (28/11). BNNP DIY memusnahkan barang bukti seberat 1,7 Kilogram senilai Rp 3,5 milyar dari penggagalan penyelundupan yang dibawa tersangka AF melalui penerbangan dari Kuala Lumpur tujuan Yogyakarta pada Jumat (8/11) lalu.

Polisi se-Jatim Turun Jalan SURABAYA - Sebanyak 3.029 polisi se-Jawa Timur siap menertibkan pengguna jalan dengan fokus pada tujuh sasaran selama Operasi Zebra Semeru 2013 pada 28 November hingga 11 Desember. “Kami akan mengedepankan penegakan hukum tapi juga pre-emtif dan preventif dengan perbandingan 60:40 persen,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono di Mapolda Jatim, Kamis (28/11). Setelah memimpin Apel Pasukan dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2013 di halaman depan Mapolda Jatim, ia menjelaskan tujuh kelompok sasaran operasi adalah pengemudi di bawah umur, pengen-

dara melawan arus, dan pelaku balap liar. Selain itu, pengemudi angkutan umum tak layak, pengemudi kendaraan bak terbuka yang memuat orang, pengemudi yang menaikkan dan menurunkan penumpang seenaknya, dan pengemudi menggunakan rotator yang bukan peruntukannya. “Itu operasi cipta kondisi menjelang pengamanan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014

serta Pemilu 2014, karena itu sifatnya simpatik, pre-emtif preventif,” katanya, didampingi Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Rahmad Hidayat. Menurut dia, tujuh sasaran itu merupakan hasil evaluasi Ditlantas Polda Jatim terkait kelompok pengguna jalan yang rawan mengalami kecelakaan dan lokasi-lokasi rawan kecelakaan lalu lintas. “Dengan evaluasi itu, kami menempatkan pos pantau pada sejumlah titik terkait tujuh sasaran itu, agar kecelakaan lalu lintas bisa turun,” katanya yang juga didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono.

Data Operasi Zebra 2012 yang dicatat Ditlantas Polda Jatim mencapai 639 kecelakaan lalu lintas dengan 106 korban tewas, 111 korban luka berat, 832 korban luka ringan, 6.754 pelanggaran, 10.604 tilang, dan 50.150 teguran. Ke-639 kecelakaan lalu lintas itu melibatkan 1.140 kendaraan yakni 844 sepeda motor, lalu 113 mobil barang, 100 mobil penumpang, 27 bus, dua kendaraan khusus, 54 kendaraan tidak bermotor. “Data itu menunjukkan angka kecelakaan lalu lintas menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena itu kita berharap akan

menurun lagi dengan Operasi Zebra Semeru 2013,” katanya. Dalam kesempatan itu, Kapolda Jatim mengimbau parpol peserta Pemilu 2014 tidak melakukan konvoi untuk kampanye, karena arak-arakan memang rawan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. “UU Pemilu sudah melarang konvoi, baik sepeda motor maupun mobil, karena itu kami imbau pimpinan parpol meminta pengawalan polisi untuk pergeseran massa dari daerah ke lokasi kampanye. Di Madiun, kita lakukan pengawalan konvoi pendekar, ya terbukti aman,” katanya. (ant/ edy/dik)

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan sekitar 450.000 ton gula lokal terpaksa menganggur di gudang dan belum terserap pasar, karena tidak dilepas pemiliknya setelah gula rafinasi beredar secara bebas. “Beredarnya gula rafinasi secara bebas di pasar sebagai gula konsumsi, mengakibatkan harga gula lokal menjadi anjlok dan dampaknya merugikan petani serta produsen (pabrik gula),” katanya saat pembukaan BUMD Expo 2013 dan Business Gathering di JX International di Surabaya, Kamis. Pemerintah Provinsi Jatim telah mengambil kebijakan dengan melarang gula rafinasi yang sebenarnya dikhususkan untuk bahan baku industri makanan dan minuman tersebut, masuk ke wilayah Jatim. Selain itu, katanya, melarang pabrik gula di wilayah Jatim untuk menggiling gula rafinasi dengan tujuan apapun. “Meskipun sudah dilarang, masih ada saja gula rafinasi yang merembes ke pasar-pasar. Hal ini disebabkan jumlah gula rafinasi sangat melimpah dan lebih tinggi dari kapasitas kebutuhan dalam negeri,” ujar Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo itu. Sebagai provinsi penghasil gula terbesar secara nasional dengan produksi pada musim giling 2013 diproyeksikan mencapai 1,25 juta ton, pihaknya merasa perlu untuk memberikan perlindungan kepada petani dari ancaman kerugian. Apalagi, katanya, dalam beberapa tahun ke depan ada rencana penambahan sekitar 5.000 hektare lahan budi daya tebu di Pulau Madura sebagai upaya mendukung tercapainya program swasembada gula nasional. “Bahkan, bibit tebu untuk lahan di Pulau Madura sudah disiapkan secara khusus oleh P3GI (Pusat Peneli-

tian Perkebunan Gula Indonesia) di Pasuruan, yang disesuaikan dengan struktur lahannya yang kering. Kalau rafinasi tidak dibatasi, produksi gula lokal bisa terus turun,” katanya. Dalam beberapa pekan terakhir, harga lelang gula lokal, baik milik petani maupun pabrik gula, mengalami tekanan dan terus menurun di bawah Rp 9.000 per kilogram.

Sebagai provinsi penghasil gula terbesar secara nasional dengan produksi pada musim giling 2013 diproyeksikan mencapai 1,25 juta ton, pihaknya merasa perlu untuk memberikan perlindungan kepada petani dari ancaman kerugian. Seperti lelang gula yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara XI pada Senin (25/11), harga terbentuk hanya Rp8.865 per kilogram atau mendekati harga pokok penjualan yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp8.100 per kilogram. Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil saat pertemuan dengan Gubernur Jatim beberapa waktu lalu mengatakan kebijakan impor gula rafinasi melalui Kementerian Perdagangan juga melebihi kapasitas yang dibutuhkan sehingga merembes ke pasar. “Persoalan petani tebu saat ini bukan hanya gula rafinasi impor, tetapi juga rendahnya rendemen (kadar gula dalam batang tebu) gula pada musim giling tahun ini,” ujarnya. (ant/rah)

KORUPSI PESANGON

10 Tim Banggar Memberikan Kesaksian

Batan Awetkan Rendang-Betutu Hingga 1,5 Tahun SURABAYA - Badan Tenaga Nuklir (BATAN) Nasional telah mampu mengawetkan rendang, pepes, semur, ayam betutu, bandeng asap, dan makanan khas lainnya hingga 1,5 tahun lebih melalui proses yang disebut dengan “iradiasi”. “Proses iradiasi itu aman dari radiasi, karena caranya

hanya lewat, seperti detektor di bandara atau rontgen di rumah sakit itu proses iradiasi yang aman, bahkan gizi dan rasanya tidak berubah,” kata Kepala Pusat Standarisasi dan Jaminan Mutu Nuklir BATAN Djatmiko di Surabaya, Jatim, Kamis (28/11). Di sela-sela Kuliah Umum bertajuk “Standarisasi Produk

Pangan Olahan Siap Saji Steril Radiasi” di Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, ia menjelaskan BATAN sendiri berhasil melakukan proses iradiasi makanan khas Indonesia itu pada tahun 2012. “Saat ini, kami sedang menyusun regulasi dan standar untuk iradiasi makanan khas itu agar bisa dimanfaatkan masyarakat,” ucapnya, didampingi Kasubbid Standarisasi Mutu Bahan dan Peralatan Nuklir Sigit Santoso. Namun, katanya, pemanfaatan oleh masyarakat itu masih bisa dilakukan dengan dua cara yakni memiliki alat iradiator dan menggunakan jasa iradiasi yang semuanya masih harus ke BATAN di Jakarta. “Alat dan jasa itu bisa saja dilakukan swasta, tapi kami masih menyusun regulasi, standar, dan sertifikasi. Kalau regulasi dan standar sudah disusun dan swasta yang melakukan sudah memiliki sertifikasi, maka proses iradiasi akan lebih mudah,” tuturnya. Tentang biaya proses iradiasi, Kasubbid Standarisasi Mutu Bahan dan Peralatan Nuklir Sigit Santoso mengaku hal itu masih belum dikalkulasi, namun jasa iradiasi berkisar Rp300 ribu per 1 meterkubik bahan pangan. “Kami masih akan membentuk lembaga sertifikasi

produk hasil iradiasi pada tahun depan hingga regulasi, standar, dan sertifikasinya sudah selesai dirumuskan,” ujarnya yang juga didampingi Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Unitomo Ir Kusairi MP. Namun, katanya, BATAN sudah melepas ke pasaran sejumlah hasil iradiasi untuk bahan baku makanan seperti padi, kedelai, dan sebagainya. “Cuma, padi iradiasi itu tidak diberi merek BATAN, karena masyarakat masih menyamakan radiasi dengan bom atom, padahal padi iradiasi itu sangat aman, steril, higienis, lebih pulen, hasil per hektare lebih banyak, dan banyak yang suka, sebab kami sudah coba di Blitar, Jember, dan di Jawa Barat. Lebih dari itu, pengawasan nuklir itu sifatnya internasional,” paparnya. Selain itu, proses iradiasi juga sudah dilakukan BATAN untuk kepentingan inseminasi buatan untuk ternak, pengelasan yang bagus luar-dalam, eksplorasi air di kawasan tandus di Gunung Kidul, cek fungsi organ tubuh, dan sebagainya. Sementara itu, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Unitomo Ir Kusairi MP mengatakan kerja sama BATAN-Unitomo dalam bentuk sosialisasi

iradiasi kepada mahasiswa dan dosen itu merupakan upaya rintisan untuk kerja sama yang lebih mengikat pada masa depan. “Kami akan menjalin kerja sama lebih mengikat untuk kepentingan kurikulum, penelitian, dan praktik mahasiswa dengan BATAN, karena kami sudah memiliki peneliti yang ahli iradiasi yakni Doktor Sudarto yang juga didikan BATAN,” katanya. Selain itu, Unitomo juga sudah memasukkan mata kuliah “iradiasi” dalam Program Studi Teknologi Pangan dan Gizi pada Fakultas Teknologi Pertanian mulai tahun ajaran 2013/2014. “Tapi, mata kuliah itu bukan untuk mahasiswa sekarang, karena adanya dalam mata kuliah semester 7, namun kami sudah memiliki tenaga ahli sendiri yang dididik BATAN dan kami juga sudah memulai rintisan dengan BATAN,” tukasnya. Dalam kesempatan itu, Kepala Pusat Standarisasi dan Jaminan Mutu Nuklir BATAN Djatmiko menyambut baik rencana kerja sama yang dirintis Unitomo. “Kami memang tidak mau langsung MoU’, tapi ada rintisan dan bila jalan nanti akan ‘dipayungi’ dengan MoU,” katanya. (ant/edy/dik)

Kasi Intelkam Kejaksaan Negeri Sampang Sucipto saat memberikan keterangan terhadap media terkait pemeriksaan tim anggaran pemkab. SAMPANG - Kejaksaan Negeri Sampang dalam sepekan sudah memanggil 10 orang dari tim anggaran Pemkab setempat, terkait korupsi dana pesangon anggota DPRD periode 19992004. Namun, 10 nama tersebut masih dirahasiakan.

Jika proses penyidikan dari pemanggilan keterangan saksi tim anggaran eksekutif telah selesai, pihak Kejari berencana pemeriksaan kepada tim anggaran dari legislatif.

Jika proses penyidikan dari pemanggilan keteran-

gan saksi tim anggaran eksekutif telah selesai, pihak kejari berencana pemeriksaan kepada tim anggaran dari legislatif. “Kalau legislatifnya akan dipangil minggu datang, setelah proses penyidikan eksekutif selesai,” ujar Kasi Intel Kejari Sampang Sucipto, Kamis (28/11). Diterangkan Sucipto, dari 10 orang, tiga orang di antaranya memang ditangani dirinya. “Sepeken ini sudah ada 10 orang dari eksekutif sudah diperiksa. Tiga orang di antaranya saya sendiri yang memeriksa, sisanya diperiksan oleh para jaksa lainya,” ucapnya. Tiga orang yang diperiksa dirinya meliputi Fandi, Malik, dan Suparno. Mereka memberikan penjelasan jika pencairan dana pesangon benar terjadi. “Pemeriksaan itu ya semua hasilnya mengaku memang ada dana pesangon itu,” ungkapnya. (ryn/lum)


BANGKALAN

11

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO. 0250 | TAHUN II

TABRAKAN

Satu Penumpang Mobil Avanza Tewas

DIEVAKUASI. Mobil Avanza dengan nomor polisi M 1045 NA yang mengalami kecelakaan maut di jalan akses Suramadu, Kamis (28/11) sekitar 14.30 wib. saat dievakuasi oleh warga setempat

BANGKALAN - Kecelakaan menewaskan satu penumpang maut kembali terjadi di jalan mobil Avanza yang bermuaakses Suramadu, Kamis (28/11) tan lima orang dan satu sopir sekitar 14.30 wib. Sebuah mobil itu. Sedangkan pengemudi Avanza dengan nomor polisi M dan dua penumpang lainnya 1045 NA menghantam sebuah mengalami luka ringan dan bus Akas yang sedang berhenti mendapatkan perawatan di karena mengalami gangguan RSUD Syamrabu Bangkalan. mesin (mogok). Akibat keUntuk tiga penumpang laincelakaan itu, seorang guru Evi nya dalam kondisi selamat Dwi Yuniarti (24), warga Samtanpa luka apapun. pang tewas seketika, lantaran "Ini murni karena kurang terjepit badan mobil hati-hatinya pengeberwarna hitam mudi kendaraan yang rusak parah Avanza, sehingga tersebut. menyebabkan satu Kronologisnya, penumpangnya Ini murni mobil naas yang meninggal dunia," karena kurang kata Kanit Laka dikendarai oleh hati-hatinya Lantas Polres Imam Abu Chalid berjalan dari arah Bangkalan, Ipda Puji pengemudi utara ke arah selatan Pornomo. kendaraan dengan kecepatan Menurutnya, Avanza,...” tinggi. Sesampainya kondisi kepala di jalan raya tempat kejadian mobil Avansa tersebut maperkara (TKP), tiba-tiba mengsuk ke bawah bus, sehingga alami gangguan konsentrasi arus lalulintas di (TKP) sedikit sehingga laju mobil oleng ke terganggu. Apalagi para pengkanan dan menghantam bagian endara yang melintas berhenti belakang kendaraan bus Akas sejenak untuk melihat dari dengan nomor polisi N 7304 UR jarak dekat memastikan bahwa yang berhenti di badan jalan sisi yang terlibat kecelakaan bukan timur jalan raya sejak hari Rabu kluarganya. Peristiwa ini, kata tanggal 27 November sekitar jam Puji, mengalami kerugian ma21.00 wib. teriil sebesar Rp 20.000.000. Diduga karena jarak yang "Untuk proses penyeliditerlalu dekat benturan keras kan dan penyidikan lebih tidak dapat dihindarkan, lanjut, semua barang bukti sehingga mengakibatkan kami amankan di pos polisi kecelakaan lalu lintas yang Tangkel," tandasnya.(dn/rah)

Profesionalisme Kepolisian Diragukan Hingga Kini Pelaku Pembobolan Brankas Belum Terungkap BANGKALAN – Profesionalisme kepolisian kian diragukan. Sebab dalam kasus pembobolan brankas milik SMAN 3 Bangkalan, yang berisi uang ratusan juta rupiah semakin buram. Sudah lima bulan berjalan, polisi belum berhasil menetapkan satu pun tersangka dalam kasus tersebut. Padahal, dugaan kuat mengarah pada orang dalam yang terlibat memuluskan aksi tersebut. Masih dengan alasan yang sama, polres Bangkalan mengaku masih melakukan upaya penyelidikan lanjutan. Diakui Kapolres Bangkalan AKBP Sulistiyono, sulitnya menguak kasus tersebut lantaran rusaknya alat bukti berupa sidik jari yang ditemukan saat kejadian. ”Memang kita mengalami kebuntuan mengenai permasalahan yang terjadi. Temuan sidik jari yang ada pada saat pembobolan sudah mengalami kerusakan,” terangnya. Saat ditanya upaya lanjutan yang akan dilakukan polisi agar kasus tersebut tidak madeg, pihaknya sudah berupaya melakukan penyelidikan melalui bantuan polda Jatim dengan menggunakan bantuan IT Polda.

Meski hal itu sudah dilakukan, pihaknya juga belum bisa mengarah kepada siapa pelaku di balik peristiwa pembobolan brankas tersebut. ”Kita mengalami kesulitan mengumpulkan bukti yang saat kejadian,” ungkapnya. Mengenai pemeriksaan saksi, belum ada saksi baru yang bisa dimintai keterangan. Dari enam saksi yang pernah didatangkan, semuanya cenderung bersikap tertutup dan berbelit dalam memberikan keterangan. Pihak kepolisian mencurigai adanya keterlibatan orang dalam. Sebab, banyak kejanggalan yang terjadi pada kasus

tersebut. Semisal, brankas yang berisi uang tidak mengalami kerusakan. Sedangkan brangkas lainnya mengalami kerusakan. Diduga hal itu sebagai alibi pelaku untuk mengaburkan aksi tersebut. Perlu diketahui, pembobolan uang Rp 375 juta tersebut terjadi, Jumat (21/6) bulan lalu. Pelaku yang diyakini lebih dari satu orang itu masuk melalui pintu ruang Tata Usaha (TU) dengan merusak gembok. Ruang TU itu merupakan salah satu akses menuju pintu ruang kepala sekolah. Selanjutnya, pelaku dengan leluasa masuk ke ruang kepala sekolah yang juga dalam kondisi terkunci dan membobol dua brankas berukuran kurang lebih 30 x 10 sentimeter itu. Rusaknya kunci gembok di pintu ruang TU itu ditemukan pertama kali oleh pemegang kunci, ketika hendak membuka ruang itu di pagi hari. Namun, sejauh ini kasus tersebut masih mandeg, karena polisi belum dapat menguak kasus tersebut. (ori/rah)

Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistiyono saat memeriksa alat bukti kejahatan di Aula Mapolres Bangkalan.

MENEKAN KECELAKAAN

Ratusan Roda Dua Terjaring Zebra Petugas Satlantas Polres Bangkalan saat memberikan sanksi tilang bagi pengendara yang tidak mematuhi aturan. foto: doni heriyanto/ koran madura

BANGKALAN - Pada hari pertama operasi Zebra 2013 digelar, Satlantas Polres Bangkalan menarget ratusan motor yang tidak sesuai dengan standar kemananan akan dikenakan sanksi tilang. Operasi secara serentak tersebut, dengan sasaran terfokus pada pelanggaran berkendara dan berlalu lintas. Hal itu, untuk menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di wilayah setempat. KBO lantas Polres Bangkalan, Iptu Andi Bachtera saat melakukan giat operasi di simpang

tiga Junok mengatakan pada hari pertama operasi dilakukan, pihaknya memiliki target sasaran menjaring 100 kendaraan roda dua yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Target tersebut sebagai analisa sejauh mana terjadinya pelanggaran terhadap peraturan yang ada. "Tadi dari beberapa pos sudah ada sebanyak 45 kendaraan yang ditilang, dan saat ini kami targetkan ada 100 pelanggar yang terjaring," jelas Andi. Jenis pelanggaran yang banyak ditemukan,

kata Andi, terutama yang berhubungan dengan keselamatan saat berkendara. Pada operasi kali ini, memang bertujuan untuk menekan terjadinya kecelakaan yang dapat berakibat fatal bagi pengendara. Apalagi, semakin bertambahnya kendaraan roda dua tiap tahunnya dapat berpotensi menyebabkan kecelakaan. Dengan demikian, bagi pengendara yang tidak mengutamakan keselamatan akan dikenakan tindakan dari petugas. "Macam-macam tadi ya, ada yang tidak menggunakan helm, ada yang kelengkapan motornya yang tidak standar, dan sanksi atau pasal yang diberikan juga bermacammacam sesuai kesalahan.

Itu semua kami lakukan agar pengendara lebih mengedepankan keselamatan," paparmya. Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Sulistyono menjelaskan dalam operasi zebra tahun ini, pihaknya akan lebih menekankan pada penindakan. Operasi tersebut dalam rangka penegakan hukum dalam berlalu lintas, mengedepankan kegiatan penegakan hukum berupa penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan.. "Dalam operasi sebra ini 60 persennya itu adalah penindakan, 40 persennya lagi preventif," jelasnya. Selain itu, lanjutnya, untuk menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar, dengan indikator menurunnya jumlah laka, dimaksudkan untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas hingga tercipta kepercayaan masyarakat terhadap aparat keplisian. (dn/rah)

JAMKESMAS

RSUD Diminta Tetap Utamakan Pelayanan BANGKALAN - Meski pencairan dana klaim Jamkesmas dan Jampersal senilai Rp 4 miliar lebih belum dibayar oleh Pemerintah pusat, DPRD Bangkalan mengimbau agar pihak Rumah Sakit Syarifah Ambami Ratoh Ebu dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan tetap meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. "Jangan sampai gara-gara klaim tidak di bayar, mengurangi jasa pelayanan terhadap masyarakat baik di rumah sakit maupun di puskesmas, terutama masyarakat yang menggunakan kartu Jamksesmas dan Jampersal," ujar anggota Komisi D DPRD Bangkalan Imron Rosyadi. Berdasarkan keterangan dari Direktur Rumah sakit sekaligus Kepala Dinas kesehatan, lanjut kader Partai Gerindra ini, klaim yang belum dibayar oleh pemerintah pusat sebanyak 4 bulan, terhitung dari bulan Agustus sampai November dan akan berlanjut ke bulan Desember mendatang. "Untungnya, klaim bulan Agustus dan September sudah diajukan, ada kemungkinan bisa dicairkan, sedangkan yang bulan Oktober sampai Desember baru bisa dibayar pada tahun depan" terangnya. Menurut Imron, dengan tidak dibayarnya klaim yang diajukan rumah sakit dan Dinas Kesehat-

Kami berharap, kedepan pemerintah pusat bisa menyesuaikan antara program kerja dengan anggaran, sehingga tidak berdampak teknis di daerah, apalagi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan masyarakat,”

Imron Rosyadi

Komisi D DPRD Bangkalan an oleh pemerintah pusat, akan berpengaruh terhadap pencapaian PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Bangkalan. Apalagi 2 instansi tersebuat merupakan penghasil PAD terbesar Kabupaten Bangkalan. Keadaan yang demikian, otomatis menghambat pelaksanaan dan pelaporan pemerintah daerah terhadap realisasi pendapatan asli daerah dari sektor kesehatan. Di sisi lain, pemerintah daerah diberikan program kesehatan gratis. Namun, di sisi yang berbeda klaim anggaran tersebut tidak sesuai

dengan harapan. Harapan ke depan, pemerintah pusat lebih serius dalam menyiapkan anggaran itu. Jangan membuat program di luar batas kemampuan. Programnya sudah bagus, tetapi realisasi anggarannya yang mesti dibenahi. "Kami berharap, kedepan pemerintah pusat bisa menyesuaikan antara program kerja dengan anggaran, sehingga tidak berdampak teknis di daerah, apalagi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan masyarakat," ujarnya. (ori/rah)


12

SAMPANG

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO. 0250 | TAHUN II

BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI

RTLH Berpotensi Ditangguhkan

UNJUK RASA. Siswa berunjuk rasa di halaman SMP Negeri 1 Sokobanah, Kamis (28/11). Mereka menuntut kepala sekolah mundur dari jabatannya.

Siswa Demo Kepala Sekolah

Sri Herlina Diduga Melakukan Tindak Pidana Korupsi SAMPANG - Ratusan siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sokobanah, Kecamatan Sokobanah, Kamis (28/11) pukul 07.30 WIB melakukan aksi unjuk rasa menuntut kepala sekolah mundur dari jabatannya. Kepala Sekolah Sri Herlina diduga menyelewengkan dana bantuan operasional sekolah selama empat tahun berjalan. Selain BOS, juga diduga mengkorupsi dana bantuan siswa miskin (BSM, dana pe-

ngembangan sekolah standar nasional (SNN), dana bantuan sosial (bansos), dan dana life skill SMP terbuka. Pantauan Koran Madura, tidak hanya ratusan siswa, sejumlah guru juga ikut me-

lakukan aksi unjuk rasa di halaman sekolah. Mereka membentangkan poster tuntutan kepada sekolah mundur, seperti “Turunkan Bu Herlina Selaku Kepala Sekolah”, “Usut Tuntas dan Proses Secara Hukum, “Kembalikan Uang BSM, Maupun Hak-hak Siswa”. Unjuk rasa itu membuat kegiatan sekolah mancet total. Siswa silih berganti berorasi di depan sekolah meminta

kepala sekolah mundur dari jabatannya. Diana (14), siswi kelas IX, mengatakan, keinginan siswa segera bisa dipenuhi oleh kepala sekolah. Pasalnya, kepala sekolah diduga sering menyelewengkan dana bantuan untuk siswa. "Kami hanya ingin kembalikan hak-hak kami. Bantuan tidak pernah diterima," ucapnya. Sementara Kepala Sekolah Sri Herlina membantah tud-

ingan tersebut. Menurutnya, seluruh bantuan sudah diberikan kepada siswa sesuai prosedural. Hanya saja, dalam bantuan itu tidak semestinya siswa menerima semua. "Semuanya tidak benar, bantuan seperti BSM sudah saya kasihkan kok. Tidak semua siswa dapat bantuan. Hanya sebagian, itu pun bagi murid yang memang betul-betul membutuhkan," kilahnya. (ryn/lum)

DISPENDALOKA DIDUGA KONGKALIKONG

RT Menolak Kontrak Program Stimulan SAMPANG – RT 01 RW 01 Taman Arum, Kelurahaan Banyuanyar, Kecamatan Kota Sampang, menolak adanya kontrak program stimulan. Ketua RT 01 RW 01 Heru Susanto menilai Dispendaloka Sampang main mata dengan pihak kecamatan. Per RT mendapatkan Rp 10 juta dari program tersebut, jika ditotal sekecamatan sebesar Rp 1,4 miliar. Hal tersebut juga diduga terjadi banyak kesalahan. Di antaranya, ada kesalahan yang bersifat administratif, seperti Surat Perintah Kerja (SPK) yang dibuat oleh pihak kecamatan yang isinya tidak sama dengan RT yang lain. "Perjanjian kerja sama dalam kontrak 50% uang

muka terkesan sepihak, KPA/ PA seharusnya tidak boleh merangkap sebagai PPK. Jangan jangan PPK-nya tidak punya sertifikat pengadaan barang dan jasa. Jadi sifatnya terkesan formalitas saja," keluh Heru Susanto, Kamis (28/11). Seharusnya, lanjutnya, kesalahan PPK serta PPTK itu tidak boleh terjadi. Sebab, dalam kontrak perjanjian program stimulan masih membingungkan. "Jadi bingungkan apakah yang dipakai sistim kontraktual, swakelola, ganti uang (GU), lumpsum, atau uang panjar (UP) tapi anehnya pihak Dispendaloka tenang-tenang saja," jelasnya. Dirinya merasa heran terhadap dispendaloka yang

terkesan membiarkan. Terlihat, biasanya dispendaloka sangat ketat terkait pencairan dana keuangan. "Ada apa ini? Dispendaloka juga kesanya diam dan membiarkan. Terkadang paling ketat kalau masalah ini karena salah sedikit saja sudah ditolak, tapi kalau masalah stimulan sepertinya tidak banyak reaksi. Jangan-jangan untuk melancarkan suatu pekerjaan pihak terkait menghalalkan segala macam cara," katanya. Ditanya alasan tidak menandatangi kontrak program stimulann, Heru menjelaskan hal itu demi lingkungan yang diemban. Bahkan, dirinya masih merasa ketir persoalan itu dibawa ke proses hukum. "Bukannya saya menolak

SAMPANG - Proyek Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang berjumlah 503 unit pada tahun ini yang diusulkan Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sampang sampai sekarang masih belum jelas, sehingga berpotensi ditangguhkan kembali oleh Kementerian Perumahan Rakyat. Fafan, Pendamping RTLH dari Kecamatan Kedungdung, mengatakan, di wilayahnya sudah banyak masyarakat yang membuat rekening. Namun Fafan belum yakin kalau dana tersebut akan turun, karena tahun 2012 juga tidak jauh berbeda dengan sekarang. “Kami sudah mendatangi ke Bappeda Sampang, mempertanyakan pencairan dana tersebut. Akan tetapi bilangnya kalau dana tersebut sudah ada dan seperti tahun kemarin juga mengatakan seperti itu,” ucapnya, Kamis (28/11). Sementara Kepala Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sampang melalui Kasubud Fisik Sarana dan Prasarana Ervien membenarkan kalau pen-

gusulan tahun 2012 sempat ditarik dan dipending pada tahun ini. Akan tetapi, dia juga kebingungan setelah ditanya tentang pencairan dana tersebut. Yang jelas, menurutnya, untuk tahun 2013 yang diusulkan melalui

Untuk proyek RTLH yang diusulkan tahun 2013 sampai saat ini masih proses pembuatan rekening dan kami juga belum tahu kapan akan turun, ...” bappeda sebanyak 503 unit. “Untuk proyek RTLH yang diusulkan tahun 2013 sampai saat ini masih proses pembuatan rekening dan kami juga belum tahu kapan akan turun, karena itu langsung dari pusat. Sedangkan yang mendapatkan program tersebut yaitu Kecamatan Kedungdung, Sokobenah Camplong, Sampang dan Banyuates,” ujarnya. (jun/lum)

UANG USD 110.000 LENYAP

Komisi A Bakal Panggil Dirut PT SMP

Selama ini memang tidak pernah ada laporan terkait progres pekerjaan dan aset PT SMP...”

A. Hodai

untuk tanda tangan pencairan stimulan, selama memenuhi aturan kenapa tidak. Ini juga kan demi lingkungan RT sendiri tapi kalau sekiranya RT terjebak dengan aturan yang nantinya terseret ke ranah hukum, sudah pasti tidak bisa kami terima," imbuhnya. Sementara Kepala Kecamatan Kota Sampang Suryannto justru mengherankan penolakan tanda tangan yang dilakukan oleh Ketua RT 01 RW Heru Susanto. Padahal, dari seluruh RT yang diketahui 139 RT sudah melakukan tanda tangan program stimulan tersebut. "Saya bingung kenapa satu RT ini saja yang tidak tanda tangan padahal seluruh RT juga sudah menandatangani dana itu,"

tuturnya. Suryanto menuturkan, dirinya juga sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melayani seluruh RT. Hal itu, bisa dibuktikan dari adanya komitmen kepada seluruh lurah jika pencairan dana program stimulan secara langsung agar terkirim kepada masing - masing rekening RT tanpa adanya campur tangan lain. "Sebenarnya saya sudah berpihak kepada RT termasuk juga berkomitmen kepada lurah kalau pencairan dana program stimulan agar tidak menyentuh sedikit pun dana itu. Kalau saya sudah melakukan seperti ini masih dinilai negatif ya silakan dibuktikan saja," paparnya. (ryn/lum)

PUNCAK PIALA HCML SKK MIGAS 2013

Zaenal Arif Coaching Clinic di Pulau Mandangin COACHING Zainal Arif saat member pengarahan kepada anak-anak Pulau Mandangin yang mengikuti Coaching Clinik, Kamis (28/11). FOTO: skk migas for koran madura SAMPANG- HCML SKK Migas mendatangkan Kapten Persepam Madura United (P-MU) Zainal Arif untuk memberikan coaching clinic di Pulau Mandangin. Itu dalam rangka memeriahkan puncak perhelatan Piala HCML SKK Migas 2013 yang digelar di Pulau Mandangin, Kamis (28/11) sore. Hamim Hohari yang mewakili manajemen HCML meminta doa masyarakat Pulau Mandangin agar kegiatan-kegiatan HCML berjalan lancar dan bisa bermanfaat. “Jika itu terwujud, kami akan mendukung kegiatan warga Pulau Mandangin agar potensi anak-anak Pulau Mandangin terasah dan tersalurkan. Mohon didoakan agar kegiatan HCML lancar dan berhasil,” kata Hamim Tohari. Sementara itu, bermain dihadapan puluhan ribu penonton bagi Zaenal Arif bukan hal baru. Mantan

pemain Timnas Indonesia itu sudah malang melintang di pertandingan sepak bola di berbagai turnamen. Namun baru kali ini, Kapten P-MU itu merasakan diarak keliling kampung di Pulau Mandangin. “Seumur hidup, baru kali ini saya di arak keliling kampung diiringi drum band. Ini sambutan yang luar biasa,” katanya. Zaenal datang ke Pulau mandangin memberikan coaching clinic kepada anak-anak di Pulau Mandangin, Sampang, Madura menjelang pertandingan final antara kesebelasan Putra Bagas dan kesebelasan Putra Panggung dalam turnamen memperebutkan Piala HCML SKK Migas 2013. “Terima kasih pada HCML dan SKK Migas atas terselenggaranya kegiatan ini. Ini menjadi kebanggaan dan kebahagiaan kami yang luar biasa,” kata Kepala Desa Pulau Mandangin, Akun. (*/lum)

Ketua Komisi A DPRD Sampang SAMPANG- Lenyapnya uang USD 110.000 milik PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP) membuat Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang berang. Sebab, banyak kejanggalan dalam kronologis hilangnya uang satu milyar lebih milik perusahaan plat merah tersebut. Karena itu, Komisi A sudah mengagendakan pemanggilan terhadap Direktur Utama (Dirut) PT SMP Ahmad Jawahir Affandi. Hal itu diungkapakan oleh Ketua Komisi A DPRD Sampang A Hodai. Politisi Partai Demokrat itu sangat menyayangkan managemen baru PT SMP yang telah teledor dalam menjaga kekayaan badan usaha milik daerah (BUMD) Kabupaten Sampang tersebut. Apalagi, proses hilangnya dinilai sarat dengan kejanggalan. Pria bertubuh kekar itu menduga uang tersebut tidak benar-benar hilang. Melainkan sengaja dibuat seolah-olah hilang. ”Kalau saya pelajari kejadiannya (hilangnya uang USD 110.00) sarat kejanggalan. Itu menginidikasikan bahwa uang itu “dirampok” senidiri oleh managemen PT SMP. Oleh karena itu kami akan segera memanggil Dirut PT SMP paling lambat akhir bulan Desember mendatang,” katanya kepada Koran Madura, Kamis (28/11). Dijelaskannya, managemen PT SMP harus bisa menjelaskan dan mempertanggungjawabkan hilangnya uang milyaran rupiah itu. Apalagi, PT SMP sampai saat ini belum pernah melaporkan progress perkembangan usaha dan asset yang dikelolanya. Padahal menurut Perda Nomor 03/ 2010 mewajibakan Dirut PT SMP untuk melaporkan progres pekerjaan dan perkembangan asset yang dimiliki PT SMP. ”Selama ini memang tidak pernah ada laporan

terkait progres pekerjaan dan aset PT SMP. Sehingga PT SMP menjadi tidak terkontrol dan sangat rawan dengan penyelewengan. Bahkan berita hilangnya uang USD 110.000 itu tidak pernah dilaporkan kepada kami (Komisi A DPRD Sampang). Kami baru tahu dari media. Ini kan tidak etis. Makanya kami akan segera memanggil managemen PT SMP,” tuturnya. Selain itu, kata Hodai, Komisi A juga akan segera mengusulkan pembentukan Pansus (Panitia Khusus) untuk memeriksa dan menyelidiki kasus kehilangan uang dan kinerja PT SMP secara umum. Sebab, selama ini kinerja PT SMP memang tidak terpantau. Padahal, asset yang dikelolanya adalah milik rakyat yang seharusnya bisa dinikmati oleh rakyat melalui mekanisme PAD (pendapatan asli daerah). ”Kalau tidak terpantau oleh Dewan (DPRD Sampang) kan bisa tidak jelas sumbangsihnya untuk PAD. Itu seharusnya bisa menyumbang PAD yang sebesar-besarnya. Karena usaha yang ditangani PT SMP adalah menyangkut gas dan minyak,” ujarnya. Seperti diberitakan, PT SMP telah kehilangan uang sebesar USD 110.000. Uang tersebut tersimpan dalam brankas yang prangkat aksesnya hanya diketahui oleh jajaran Direksi PT SMP. Sebelum kehilangan, brankas tersebut berisi uang total Rp 1,5 M dan USD 132.500. itu berdasarkan penghitungan terakhir yang disaksikan olah sejumlah staf dan jajaran Direksi PT SMP. Tepatnya pada 20 September 2013. Tapi selang tiga hari, tepatnya pada tanggal 8 Oktober 2013, uang dalam pecahan dollar tersebut sudah berkurang sebanyak USD 110.000, dan hanya tinggal Rp 1,5 M dan USD 22.500. Sementara itu, tidak ada kerusakan sedikitpun pada brankasnya. (lum)


PAMEKASAN

13

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250| TAHUN II

BENCANA ANGIN

Hingga Kini Korban Belum Terima Bantuan

Buruh tani yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu (STI) berunjukrasa di depan gerbang Pengadilan Negeri Bandung menuntut pembebasan rekannya yang menjalani putusan sela di persidangan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/11). Dalam aksinya STI menuntut pembebasan 5 rekannya yang menjalani persidangan karena sengketa tanah penolakan pembangunan waduk Bubur Gadung di desa Loyang kecamatan Cikedung kabupaten Indramayu.

Alwi Beik Meminta Maaf Pernyataannya Telah Merendahkan Jurnalis PAMEKASAN - Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pamekasan, Alwi Beik menyatakan permintaan maafnya kepada wartawan atas pernyataannya yang dinilai melecehkan profesi jurnalis. Menurut Alwi, pernyataan itu dia lontarkan sebagai candaan untuk mencairkan suasana dan sama sekali tidak untuk menyinggung atau melecehkan orang lain. “Saya minta maaf atas pernyataan itu. Saya hanya ingin suasana pertemuan de-

ngan para dokter itu tidak kaku dan saya melontarkan candaan yang ternyata menyinggung perasaan teman-teman jurnalis. Sekali lagi saya minta maaf,” katanya. Pernyataan yang dinilai melecehkan wartawan itu diucapkannya saat menemui per-

wakilan dokter dan paramedis di Pamekasan dalam acara audiensi di Kantor Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Rabu (27/11). Dalam acara itu, Alwi menyatakan agar para dokter itu tidak membicarakan masalah alat kesehatan dan lainnya, karena jika hal tersebut didengar wartawan bisa dijadikan sebagai ATM berjalan. Alwi juga menyatakan permintaan maafnya saat menemui sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Is-

lam Indonesia (PMII) yang mendatangi kantor Pemkab Pamekasan menuntutnya meminta maaf atas pernyataannya itu. “Saya sudah meminta maaf kepada awak media, dan saya menyampaikan bahwa perkataan yang saya sampaikan tersebut hanyalah guyonan,” katanya. Alwi juga berjanji akan menyampaikan permintaan maaf secara tertulis kepada semua perusahaan media di Pamekasan. “Nanti saya

juga akan berkirim surat kepada semua perusahaan media di Pamekasan,” janji Alwi. Puluhan aktivis PMII itu menilai Alwi Beik kurang kontrol dalam melontarkan candaan sehingga menyinggung perasaan pihak lain. “Kami sangat kecewa, karena pernyataan itu disampaikan oleh figur seperti Alwi Beik. Seharusnya dia bisa mengontrol dengan siapa,” kata Ketua PMII Pamekasan, Ahmad Shidik. (awa/muj/rah).

sama dengan jamaah haji asal Kabupaten Banyuangi.

jamaah haji berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan oleh panitia haji. “Saya mewakili pimpinan Kemenag, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, yang sudah ikut serta mengsukseskan pemberangkatan dan pemulangan haji,” katanya. Ia mengakui dalam pelaksanaan pendampingan pelaksanaan ibadah haji, masih ada beberapa kekurangan. Namun, secara keseluruhan, penyelenggaraan haji tahun ini dirasakan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. “Kami akan terus berbenah. Dan semoga tahun depan akan jauh lebih baik dari tahun ini,” katanya. (awa/muj/rah)

PAMEKASAN - Korban bencana angin kencang di Dusun Sumber Batoh, Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Pamekasan, hingga kini belum mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Mereka berusaha memperbaiki sendiri kerusakan rumah mereka akibat terjangan angin pada Selasa (26/11) lalu. Karena mengalami keterbatasan dana, mereka hanya mengganti genteng atap rumah yang rusak akibat tertimpa pohon atau karena terseret angin. Sedangkan atap teras rumah yang berbahan asbes masih dibiarkan bolong. Ahmad Sayuti, salah satu perangkat desa setempat mengatakan dari 16 rumah yang mengalami kerusakan, hanya 8 rumah yang sudah diperbaiki. Sedangkan 8 rumah lainnya masih dibiarkan, karena warga tidak memilik dana yang cukup untuk membeli bahan bangunan. Selain rumah, juga terdapat beberapa kandang hewan ternak terutama kandang kambing yang masih dibiarkan tak terurus. “Kalau genteng, memang sudah diganti, karena jika tidak, rumah-rumah warga bisa kebanjiran. Tapi kalau atap teras belum diperbaiki, karena tidak punya dana,” katanya. Sayuti berharap segera ada penanganan dari pemerintah untuk meringankan beban para korban. Apapun bentuk bantuan yang diberikan nanti, pasti sangat membantu terhadap para korban terutama bagi yang tidak punya untuk memperbaiki. Menanggapi hal itu, Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Ismail mengatakan pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian untuk mengidentifikasi kerusakan bangunan yang ditimbulkan dari bencana itu. Identifikasi itu dilakukan setelah BPBD menerima laporan dari pemerintah kecamatan setempat. Dia menjelaskan dari hasil identifikasi diketahui

tingkat kerusakan rumah warga terdiri dari rusak ringan dan sedang. Kerugian material yang ditimbulkan dari kerusakan itu belum diketahui secara pasti karena masih dihitung. “Kami sudah terjunkan tim untuk mengidentifikasi sebagai bahan untuk mengajukan bantuan. Kerugiannya masih dihitung,” katanya. Menurutnya, pengajuan pemberian yang akan diberikan kepada korban, diperkirakan belum bisa menanggung semua kerugian material. Bantuan itu bersifat stimulan, untuk meringankan beban para korban. Ia belum bisa memastikan bentuk bantuan yang akan diberikan, namun bantuan pada tahun sebelumnya berupa dana yang diberikan langsung kepada korban. Selanjutnya, ia mengingatkan masyarakat agar mewaspadai bencana alam memasuki musim hujan tahun ini. Seperti bencana banjir, longsor, maupun bencana yang mungkin ditimbulkan dari angin puting beliung. Potensi banjir dan tanah longsor masih mengancam sebagian wilayah di Pamekasan, teruma di wilayah yang sudah menjadi langganan tiap tahunnya. Daerah rawan banjir yaitu di Kelurahan Patemon, Kecamatan Pamekasan dan sekitarnya serta di Kelurahan Gladak Anyar, Pamekasan. Sedangkan daerah yang termasuk wilayah longsor yaitu di wilayah Ponjuk, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, sebagian daerah Pademawu, serta beberapa lokasi di wilayah utara Pamekasan seperti Waru dan Palengaan. Demikian juga warga yang berada di daerah rawan angin puting beliung juga diminta waspada, teruma yang letaknya berada di hamparan luas seperti di daerah Pademawu dan Larangan, serta wilayah Palengaan dan Pegantenan yang pada tahun-tahun sebelumnya terkena bencana angin puting beliung. (uzi/muj/ rah)

IBADAH HAJI

Tak Ada JCH Tertahan di Arab Saudi

Ratusan murid TK se-Kabupaten Serang mengikuti latihan manasik Haji di Alun-alun Kota Serang, Banten. Latihan tersebut bertujuan untuk menanamkan pendidikan keagamaan dan pengenalan tata cara ibadah haji kepada anak sedini mungkin.

PAMEKASAN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan memastikan tidak ada lagi jamaah haji asal wilayah tersebut yang masih tertahan di Makkatul Mukarromah dan Madinatul Munawwaroh. Dua jamaah haji yang sebelumnya harus tinggal sementara di Arab Saudi karena sakit satu diantaranya meninggal dunia dan seorang lainnya telah dipulangkan ke tanah air. Jamaah yang meninggal itu atas nama Maftuha, 45, dari kloter 35 asal Desa Tobungan. Dia meninggal dunia di Madinah. Sedangkan Baihaki, 40, asal Kecamatan Pademawu, Pamekasan, dipulangkan ber-

Namun, secara keseluruhan, penyelenggaraan haji tahun ini dirasakan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Pelaksana Tugas Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag, Akhmad Nawawi mengatakan secara keseluruhan pelaksanaan

Petugas kebersihan membereskan pecahan lampu baliho raksasa milik super market Giant yang roboh di Pamulang Square, Pamulang, Tangerang Selatan. Robohnya baliho tersebut akibat dari hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur kawasan Pamulang, namun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

DAPATKAN INFORMASI SEBELUM BERINVESTASI KAMI SIAP MELAYANI ANDA! HUBUNGI KAMI DI KANTOR

PELAYANAN PERIZINAN TERPADU JALAN JOKOTOLE NO. 143 KABUPATEN PAMEKASAN

DIPERSEMBAHKAN OLEH : KPPT KABUPATEN PAMEKASAN


14

PAMEKASAN

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO.0250| TAHUN II

KENDARAAN BERMOTOR

Razia Tak Efektif Atasi Pencurian

Perangkat desa tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) melakukan aksi demo di depan Kantor Pemkab Ponorogo, Jatim, Kamis (28/11). Mereka menuntut kenaikan Alokasi Dana Desa (ADD), Tunjangan Aparatur Perangkat Desa (TPAPD) dan kenaikan tunjangan purna bhakti Kades dan perangkat desa.

Kepala SMPN 1 Dinonaktifkan Bupati Minta Inspektorat Menginvestigasi Dugaan Penyelewengan Dana itu PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan menonaktifkan Idham Khalid dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Pademawu. Penonaktifan itu dilakukan untuk memudahkan penyelidikan oleh Inspektorat setempat, atas dugaan penyelewengan dana yang dilakukannya. Setelah kehilangan jabatannya, untuk sementara waktu, Idham ditugaskan sebagai staf di Disdik setempat. Sampai selesai proses penyelidikan, kecuali ada kebijakan lain dari Bupati Pamekasan, Achmad Syafii. Kepala Disdik, Yusuf Suhartono mengatakan penonaktifan tersebut untuk memudahkan penyelidikan dan menjaga agar kegiatan di SMP Negeri 1 Pademawu tidak mengalami dampak negatif

atas dugaan kasus itu. “Dengan langkah ini diharapkan suasana di sekolah itu tetap kondusif dan tidak terganggu,” kata Yusuf. Untuk mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah di lembaga pendidikan tersebut, Disdik menunjuk salah seorang Wakil Kepala Sekolah, Samsul Hadi, sebagai Pelaksana Tugas Kepala Sekolah, agar memimpin dan menjalankan segala program yang ada di sekolah tersebut.

Yusuf tidak bisa memberikan jaminan, Idham akan dikembalikan ke jabatan semula, karena hal tersebut merupakan kewenangan Bupati. Meskipun kasus tersebut tidak terbukti. Apalagi jika dugaan tersebut terbukti. Ia menegaskan kasus tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan Inspektorat. Demikian pula dengan bentuk sanksi yang akan diberikan jika kasus tersebut benar-benar terbukti. Bupati Achmad Syafii meminta Inspektorat setempat melakukan penyelidikan mendalam (investigasi) atas dugaan kasus yang dilaporkan oleh sejumlah guru SMP Negeri 1 Pademawu tersebut. Menurut Bupati ada laporan resmi. Dirinya juga sudah mendengar kasus tersebut.

Karenanya, ia meminta agar dugaan itu didalami untuk mencari kebenarannya. Saat ditemui di kantornya, Kepala Inspektorat Pamekasan, Sucipto Utomo berjanji melakukan Investigasi terhadap kasus tersebut secara profesional. Inspektorat sudah memanggil 5 orang saksi untuk dimintai keterangannya, satu diantaranya merupakan bendahara sekolah. Sementara untuk pemanggilan kepala sekolah, belum ditentukan. “Pasti akan kami panggil kepala sekolahnya, tinggal menunggu giliran saja. Tujuannya untuk mengkonfirmasi dan mencari keberimbangan informasi,” katanya. Ia mengatakan kasus itu menjadi prioritas untuk ditangani, karena berkaitan dengan kepentingan pendidikan.

Sementara penanganan kasus lain yang melibatkan pegawai negeri secara pribadi masih ditunda. Hasil pemeriksaan terhadap kasus tersebut, kata Utomo, akan dilaporkan ke Bupati. Demikian pula dengan rekomendasi sanksi, jika kasus tersebut memang terbukti. “Secara kelembagaan Inspektorat, jika terbukti melakukan pelanggaran, tidak bisa mengeluarkan rekomendasi kepada penegak hukum. Rekomendasi kami bersifat internal,” katanya. Sucipto Utomo membantah lembaga yang dipimpinnya lamban dalam menangani kasus itu. Ia beralasan lamanya penanganan kasus tersebut, dikarenakan banyaknya kasus lain yang ditangani oleh Inspektorat. (awa/muj/rah).

PAMEKASAN - Petugas Polres Pamekasan, Jawa Timur, mengevakuasi korban kecelakaan maut yang menyebabkan satu orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka di Jalan Raya Trasak, Kecamatan Larangan, Rabu (27/11) malam. “Semua korban telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan dan kini telah mendapatkan perawatan medis,” kata Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, Kamis dinihari. Kendaraan yang mengalami kecelakaan itu, jenis truk bernomor polisi M 8800 UA. Penyebabnya, karena jalan raya licin, setelah sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah itu. Truk bertuliskan “Potre Koning” yang rencananya hendak mengangkut cabai ke Jakarta itu terguling, setelah salah satu bannya terperosok. “Korban tewas bernama Sunardi, warga Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, dan dia ini merupakan kuli bongkar muat,” kata Kapolres Nanang Chadarusman menjelaskan. Warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian bersama petugas kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan

berupaya mengevakuasi truk yang terguling dan melintang jalan, hingga menyebabkan arus lalu lintas dari arah Pamekasan menuju Sumenep dan sebaliknya terganggu. Dari sebanyak tujuh orang penumpang di truk itu lukaluka, 5 orang diantaranya kritis, sedangkan 2 penumpang lainnya menderita luka ringan. “Kalau korban meninggal dunia, barusan sudah dijemput oleh keluarganya,” terang Kapolres. Sementara truk yang mengalami kecelakaan itu, kini diamankan di pos polisi lalu lintas di Jalan Trunojoyo Pamekasan, sedangkan sopirnya Ahmad dimintai keterangan petugas untuk penyidikan lebih lanjut. Tempat Kejadian Perkara (TKP) truk pengangkut cabai yang terguling itu sekitar 7 kilometer ke arah timur dari Kota Pamekasan. Menurut warga setempat, di wilayah itu, memang sering terjadi kecelakaan lalu lintas, karena jalan banyak yang berlubang dan kondisi jalan gelap, karena tidak ada dipasangi lampu penerangan jalan umum. (ant/rah)

KECELAKAAN

Jalan Licin Minta Korban

PAMEKASAN - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pamekasan mulai meningkatkan operasi menyusul maraknya pencurian sepeda motor di wilayah tersebut. Operasi dilakukan dengan merazia kendaraan bermotor khusus sepeda motor, di sejumlah ruas jalan. Meski razia tersebut diyakini tidak efektif menekan apalagi mengatasi masalah pencurian. Kecuali hanya dapat mendeteksi sejumlah kendaraan yang diduga diperoleh melalui cara yang tidak dibenarkan. Operasi ini diagendakan akan berlangsung selama dua pekan, terhitung sejak Kamis (28/11) kemarin. Operasi ini merupakan atensi Kapolri, yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Kasatlantas Polres Pamekasan AK. Bambang Sugiharto mengatakan, salah satu sasaran razia ini sepeda motor. Tujuannya, untuk mendeteksi keberadaan motor bodong yang diduga hasil curian. Petugas memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor, seperti STNK dan SIM. Demikian juga kelengkapan berkendara seperti helm SNI dan kelengkapan lain seperti spion, lampu utama, lampu rem, dan knalpot harus standar. “Kelengkapan surat-surat maupun kelengkapan kendaraan harus ada lengkap sesuai undang-undang lalu lintas. Kalau mereka melanggar tentu kami tindak,” katanya. Selain mendeteksi kendaraan bodong, operasi dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat agar bisa tertib berlalu lintas dan bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Jika kesadaran ini sudah tumbuh, bisa menjamin keselamatan pengendara meng-

ingat penyebab kecelakaan diantaranya karena kelalaian pengendara. Pihaknya juga berencana melakukan sosialisasi patuh berlalu lintas ke berbagai sekolah menengah atas di Pamekasan. Hal ini perlu dilakukan, guna memberi pemahaman dan penjelasan tentang undang-undang lalu lintas kepada anak usia sekolah.

Sementara itu, angka pencurian motor (curanmor) di Pamekasan dalam beberapa pekan terakhir cukup marak. Bahkan, pelaku mulai merambah ke kantor-kantor pemerintah dan lembaga pendidikan, termasuk kendaraan milik guru dan siswa. Selain itu, pihaknya juga akan terus melakukan pengaturan lalu lintas dan pengamanan di simpul-simpul jalan untuk mengantisipasi kemacetan khususnya di daerah-daerah yang padat lalu lintas kendaraan. Sementara itu, angka pencurian motor (curanmor) di Pamekasan dalam beberapa pekan terakhir cukup marak. Bahkan, pelaku mulai merambah ke kantor-kantor pemerintah dan lembaga pendidikan, termasuk kendaraan milik guru dan siswa. Dari beberapa pencurian yang terjadi selama tiga pekan terakhir, belum ada yang berhasil diungkap kepolisian. (uzi/muj/rah)

PELANGGARAN POLITIK

Penertiban Alat Peraga Terganjal PAMEKASAN - Penitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pamekasan menyatakan upaya mempercepat penertiban alat peraga kampanye yang terpasang di zona terlarang terkendala keterbatasan personel dan banyaknya alat peraga yang akan ditertibkan. Anggota Divisi Hukum dan Tindak Lanjut Panwaslu Pamekasan, Sapto Wahyono mengatakan jumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang terlibat dalam penertiban tersebut sangat terbatas dan tidak sebanding dengan jumlah alat peraga yang dinyatakan melanggar. Namun demikian, ia akan berupaya agar penertiban tersebut berlangsung cepat dengan melibatkan semua unsur kepengawasan pemilu di tingkat kecamatan. Ia menargetkan bulan depan, semua alat peraga kampanye yang melanggar itu sudah

diturunkan. Diakuinya, hampir setiap hari Panwaslu Pamekasan menerima laporan dari masyarakat maupun tentang alat peraga kampanye yang terpasang di zona terlarang. Laporan itu, kata dia, cukup membantu, sehingga tim langsung bisa melakukan penertiban tanpa harus mencari terlebih dahulu. Sapto menjelaskan saat ini penertiban masih dilakukan di wilayah Kecamatan Kota. Sementara untuk wilayah kecamatan lainnya dilakukan secara bertahap setelah dipastikan tidak ada lagi alat peraga kampanye di wilayah Kecamatan Kota yang melanggar. “Kami berharap ada kesadaran dari para calon dan partai politik untuk membantu menurunkan sendiri, karena kondisi petugas kami sangat terbatas,” ungkapnya. (oni/muj/rah)

Petugas Satpol PP dan Panwaslu kota Depok menertibkan alat peraga kampanye (APK) sejumlah caleg di sekitar kawasan Depok, Jawa Barat. Penertiban dilakukan karena pemasangan APK berupa baliho, banner, dan spanduk tersebut menyalahi aturan KPU mengenai zonasi pemasangan di jalan protokol.


SUMENEP

15

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO. 0250 | TAHUN II

PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT

Jangan Ulangi Kesalahan Lagi SUMENEP - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep meminta pemerintah tidak mengulangi lagi kesalahan dalam nomenklatur anggaran pembangunan rumah sakit Arjasa. Sebab, gagalnya pembangunan rumah Arjasa yang rencananya dibangun pada tahun ini gagal akibat kesalahan nomenklatur anggaran. Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sumenep, Nur Asyur, mengatakan, pada tahun 2014 pemerintah wajib merealisasikan pembangunan rumah sakit. Sebab, itu adalah janji politik bupati. “Jadi, pada tahun 2014 wajib hukumnya bagi pemerintah untuk merealisasikan pembangunan rumah sakit, dan saya harap tak ada lagi ada kesalahan dalam no-

menklatur anggaran itu, biar tidak berbuah kegagalan lagi, karena itu adalah janji Bupati, baik sebelum dilantik maupun saat selesai dilantik,” ungkapnya, Kamis (28/11). Politisi PKS itu menjelaskan, proses perencanaan pembangunan sudah selesai pada tahun 2013, pemerintah hanya tinggal membangunan fisiknya, bahkan khusus anggaran konsultan saja, adalah Rp 180 juta. “Jadi, perencanaan pembanguan itu sudah selesai, tinggal melanjutkan pembangunan fisiknya, karena anggaran konsultan untuk melakukan penelitian lokasi, termasuk segala kebutuhan lain adalah Rp 180 juta, ,” paparnya. Nur Asyur menambahkan bahwa anggaran Rp 1 miliar itu sempat hendak di hapus pada saat rapat banggar,

karena terjadi kesalahan nomenklatur anggaran. “Dan hampir disepakati anggaran yang dikembalikan itu akan dibagi-bagi kepada beberapa puskesmas di lingkungan Kabupaten Sumenep,” terangnya. Nur Asyur minta, pada pembangunan rumah sakit Arjasa, pemerintah tidak hanya membangun secara fisik saja, tetapi juga harus memenuhi sarana prasarana dan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan di rumah sakit itu. “Dan itu sudah saya sampaikan pada rapat banggar kemarin agar pemerintah tidak hanya membangun fisiknya saja, tetapi juga harus memenuhi segala fasilitas rumah sakit, karena tak ada gunanya bangunan megah kalau fasilitasnya minim,” pungkasnya. (sym/mk)

BELI PONSEL CURIAN PKL Kembali Ditertibkan. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep kembali menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Taman Adipura, Kamis (28/11) . Penertiban itu dilakukan karena sebagian pedagang tidak mengindahkan terhadap peringatan Satpol PP. Kasat Samapta Sarana Vital Satpol PP Kabupaten Sumenep, Iwan, mengatakan, razia terhadap PKL di taman Adipura, selain rutin, juga sebagai bentuk peringatan kepada PKL untuk berjuan secara tertib. Namun, ternyata ada banyak PKL yang mengindahkan peringatan kami, sehingga tadi kami perintahkan untuk menertibkan barang dagangannya. Jika mereka terpaksa, maka kami akan angkut dagangan beserta grobaknya ke pos,” katanya.

Warga Melaporkan Penyimpangan Raskin Aparat Desa Talaga Diduga Mengendapkan Raskin 28 Ton SUMENEP – Warga Desa Talaga, Kecamatan Ganding, melaporkan dugaan penyimpangan raskin ke Polres Sumenep. Zainuri, mewakili warga penerima hak raskin, Kamis (28/11) melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Sumenep. Dalam laporannya, Ketua GP Ansor Kecamatan Ganding itu menjelaskan, pada bulan ketujuh hanya 1 ton raskin yang dicairkan dan masih tersisa sekitar 4,6 ton. Pada bulan kedelapan sekitar 5,6 ton yang digelapakan. Pada bulan kesembilan hanya 1,9 ton yang diterima penerima raskin dan tersisa sekitar 3,6 ton beras miskin yang tidak didistribusikan. Pada bulan kesepuluh hanya 1 ton yang dicairkan dan yang mengendap sekitar 4,5 ton raskin. Hal itu berulang pada bulan ketiga belas dan keempat belas. Pada bulan ketiga belas hanya 566 kilogram yang didistribusikan dan masih tersisa 4,6. Sementar pada bulan keempat belas hanya 882 kilogram yang dicairkan dan yang tidak dicairkan sebanyak 4,7 ton. Total raskin yang diduga digelapkan sebanyak sekitar 28 ton raskin. Menurut Zainuri, warga memberikan mandat kepada dirinya lantaran terlalu besar dugaan penyimpangan raskin tersebut. Meskipun berdalih dalam pendistribusian raskin bagi rata, namun faktanya di lapangan hal itu hanya kedok

atau modus saja. Kecurigaan warga semakin kuat lantaran raskin yang diduga diendapkan itu mencapai sekitar 28 ton. Untuk itu, warga mencurigai adanya penggelapan lantaran ada sisa sangat besar yang tidak jelas peruntukannya. Diperkirakan hanya ada 300 KK yang menerima raskin tersebut dan masing-masing hanya menerima 3 kilogram sekali menerima. Warga meminta pemberian raskin diberikan sesuai juknis saja, yakni per KK menerima raskin sebanyak 15 kilogram. Sebab, distribusi raskin dengan dibagi rata hanya kedok saja untuk menggelapakn raskin tersebut. Kapolres Sumenep melalui Kabag Ops Polres Sumenep Edi Purwanto saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan. Zainuri melaporkan dugaan tersebut ke unit pidana umum (pidum). Sementara polisi menilai hal itu ranah ranah tipikor. Lebih Mahal Di kepulauan Sumenep, harga penebusan raskin dikabarkan lebih mahal dari harga yang telah ditentukan pemer-

IKLAN BARIS BERITA KEHILANGAN STNK Honda Kirana Nopol L 6822 TY a/n. Perum Pegadaian d/a. Dinoyo RT. 03 RW. 08 Kelurahan Kaputran – Tegalsari, Surabaya. Yang menemukan hubungi Pegadaian Lenteng atau 087 850 256 222.

intah. Pemerintah telah mematok harga penebusan raskin Rp 1.600 per kilogram, namun di kepulauan harga penebusan raskin mencapai Rp 2.000 per kilogram. Abd. Hayat, warga Sapeken, mengatakan, di beberapa daerah di Kecamatan Sapeken, warga menebus raskin lebih mahal dari ketentuan pemerintah. Beberapa pejabat desa mematok harga penebusan raskin Rp 2000.

Kecurigaan warga semakin kuat lantaran raskin yang diduga diendapkan itu mencapai sekitar 28 ton.

”Hingga saat ini masih ada beberapa oknum pejabat desa yang menjual raskin dengan Rp 2000, padahal harga dari pemerintah hanya Rp 1600,” terangnya, Kamis (28/11). Penebusan raskin dengan harga di atas ketentuan pemerintah, menurut Hayat, dengan alasan apapun tidak dibenarkan. Sebab, pemerin-

tah selalu menyediakan biaya transportasi. ”Biaya transportasi untuk raskin kan sudah ada, sehingga tidak perlu menambah biaya tebusan yang lebih mahal,” lanjutnya. Pemerintah diminta lebih proaktif dalam melakukan pengawasan, dan sekali-kali perlu turun ke daerah penerima raskin. Dengan demikian, pemerintah dapat mengetahui secara riil sampainya raskin di tangan penerima hak. ”Saya rasa untuk mengetahui secara pasti bagaimana distribusi raskin, pemerintah harus turun ke bawah,” lanjutnya. Sementara Kasubag Perekonomian Kabupaten Sumenep, Wedi Sunarto, menyatakan belum menerima laporan terkait hal itu. Menurutnya, pemerintah telah menentukan harga maksimal penebusan raskin Rp 1.600, jika ada yang menjual di atas itu tidak dibenarkan. ”Harga raskin di Sumenep termasuk di kepulauan sebesar Rp 1600,” tegasnya. Jika nanti ada laporan, pihaknya akan menanyakan kepada pihak terkait akan kebenarannya. Kalau memang terindikasi adanya kejanggalan maka oknum yang bersangkutan tidak segan-segan untuk dilaporkan pada penagak hukum. ”Kalau memang nanti dalam penebusan raskin ada pelanggran, maka akan dibawa ke ranah hukum,” lanjutnya. (edo/edy/mk)

Ketua PPK Dasuk Dipolisikan SUMENEP - Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Dasuk, Adim (35), dilaporkan ke polisi. Warga Desa Mantajun itu dilaporkan ke polisi karena ditengarai membeli ponsel hasil curian. Hal itu bermula saat dirinya ketahun membeli ponsel jenis BlackBerry tipe 8520 dari Sirat (30), tetangganya. Ponsel yang dibelinya itu ternyata hasil rampasan yang dilakukan Siraj kepada Farida (19), warga Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, sekitar dua bulan yang lalu. Ponsel Farida diketahui ada di tangan Adim saat dirinya melacak PIN BlackBerry yang dijambret itu. Bahkan kabarnya, anaknya Adim itu saat ini masih satu kampus dengan Farida. Setelah jelas keberadaan ponselnya, Farida melaporkan masalah tersebut ke polisi. Dari laporan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan menangkap Adim saat santai di rumahnya, karena dari pengakuan anak Adim kepada Farida, ponsel tersebut dibeli oleh ayahnya dua bulan yang lalu. “Ya kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap Adim, terkait kasus HP yang diduga hasil perampasan di jalan yang diberikan pada anaknya itu. Namun, kami belum bisa menetapkan status Adim. Kami masih akan melakukan pemeriksaan lebih intens terhadap Adim,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, Kamis (28/11). Polisi masih intens me-

meriksa Adim. Jika dari hasil pemeriksaan nantinya mengarah pada penadah, maka tidak menutup kemungkinan Adim akan dijebloskan ke penjara. Adim tidak hanya akan diperiksa pada satu kasus, sebab penjual HP itu merupakan DPO curas yang sudah lama menjadi incaran. Apalagi DPO tersebut sudah melukai tangan KBO Reskrim saat akan di tangkap.

Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap Adim, terkait kasus HP yang diduga hasil perampasan “Kami tidak hanya memeriksa Adim dalam satu kasus saja, siapa tahu dia memang sebagai penadah barang hasil curian, karena penjualnya merupakan DPO curas polres Sumenep,” beber Joko. Sementara Farida (19), warga Desa Matanair, Ke-

SEREMONIAL

Disdik Gelontorkan Rp 3 M untuk Pemberdayaan Pendidikan HIBAH KEUANGAN. Bupati A. Busyro Karim didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep A. Shadik memberikan bantuan Pemberdayaan Pendidikan terhadap kepala sekolah, Kamis (28/11).

KONTAK LANGGANAN (0328) 6770024

LOWONGAN KERJA Grup PJTKI resmi, terbesar & terpercaya butuh banyak tenaga :

1. KONSTRUKSI / BANGUNAN (Tukang & Helper) 2. PENATA RUMAH TANGGA (PRT), BABY SITTER & PERAWAT LANSIA 3. SUPIR, CLEANING SERVICE & BEBERAPA POSISI LAIN KETENTUAN

• Tujuan TIMUR TENGAH (ARAB SAUDI, Qatar Dubai, dll), SINGAPORE, HONGKONG & TAIWAN • TANPA BIAYA/GRATIS (2), Biaya Proses (1 & 3) dapat dibayar 3X • Uang Saku PRT (2) Rp 2 s/d 7 juta ( TERBESAR !!!) • Berkesempatan ibadah HAJI (1 & 3) Pendaftaran: 021-8366 6869 / 0815 85 696969 / 0823 12 116116

Butuh banyak Perekrut/Sponsor daerah

camatan Rubaru, mengatakan, sejak ponsel kesayangannya hilang, dia terus mengontak PIN BB-nya itu, karena kebetulan nomor PIN-nya tetap aktif. Hingga pada suatu hari dia mengajak ketemuan dengan pemegang BB-nya, usut punya usut ternyata BB yang dipegang teman kampusnya sendiri. “Karena BB itu betul milik saya, saya langsung laporan ke petugas kepolisian, dan alhamdulillah tidak berapa lama, petugas membekuk ayah teman kampus saya di rumahnya,” kata Farida polos, beberapa waktu lalu. Farida menambahkan, kejadian perampasan yang menimpa dirinya itu, bermula saat dirinya pulang kuliah, sekitar pukul 16.00, sekitar dua bulan lalu. Waktu itu dirinya pulang sendirian dari kampus, namun setelah melewati jalan Asta tinggi tepatnya di jalan yang sepi, dirinya dicegat oleh seorang pria yang diketahui mengendarai sepeda motor Vixion warna putih. Pria tersebut memaksa korban menyerahkan tas yang dibawanya, karena tidak segera diserahkan, pria tersebut menampar korban hingga tidak sadarkan diri, akhirnya pelaku dengan leluasa membawa kabur tas milik korban. Sementara korban baru tersedar setelah pelaku membawa kabur tas yang dibawa miliknya itu, selain ponsel yang ada dalam tasnya, juga ada uang SPP sebesar Rp 2 juta, yang ikut dijambret. (edy/mk)

SUMENEP – Dinas Pendidikan Sumenep menggelontorkan dana sebesar Rp 3.234.000.000 untuk pemberdayaan pendidikan. Sebanayak 428 lembaga pendidikan swasta di ujung timur Pulau Madura menerima bantuan tersebut. Bupati Sumenep A. Busyro Karim, Kamis (28/11) siang, secara simbolik menyerahkan bantuan tersebut di Gedung Ki Hajar Diwantara. Selain dihadiri penerima bantuan, tampak hadir Kepala Dinas Pendidikan A. Shadik, dan pelaksanan tugas harian (PLH) Kantor Kementerian Agama Ach. Shidik. Kepala Disdik, A. Shadik, menjelaskan, bantuan tersebut merupakan wujud nyata

kepedulian Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam rangka menunjang keberlangsungen pendidikan swasta. ”Ini merupakan bantuan hibah, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dilingkup swasta,” katanya. Bantuan yang telah digelontorkan Pemkan Sumenep itu diharapkan bisa menjadi pemicu semangat para kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, utamanya di ujung timur pulau Madura. ”Jadi kami berikan bantuan itu, khusus untuk memberdayakan pendidikan, dimana pendidikan kedepan agar lebih maju dan bermutu tinggi,” tukasnya. (adv/edy)


16

Sumenep 081939363544 Pamekasan 087850600243 Sampang 087775094464 Bangkalan 087750670878 Surabaya 081330903119 Probolinggo 081336379769

JUMAT 29 NOVEMBER 2013 NO. 0250 | TAHUN II

S atu Hati un tuk B an gsa

s

Seremonial

Dewan Tuntaskan 16 Raperda

UMENEP - DPRD Sumenep pada tahun 2013 ini sudah menuntaskan pembahasan sebanyak 16 raperda, dari target 27 raperda yang harus dituntaskan pada tahun ini. Penetapan raperda tinggal menunggu paripurna. Sebab, penyelarasan dari badan legislatif (baleg) sudah tuntas. 16 raperda yang sudah tuntaskan dilakukan pembahasan itu terdiri dari 10 raperda atas usul legislatif, 4 raperda atas usul eksekutif. Selain itu terdapat 2 raperda lagi terkait APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah).

Wakil Ketua Baleg Sumenep, Moh Husin, mengatakan, raperda tuntas setelah dilakukan pembahasan di masing-masing komisi. Menurutnya, pembahsannya sempat terjadi perdepatan yang cukup alot. ”Kendati demikian, pembahasan juga tuntas. Hanya tinggal menunggu pengesahan saja,” ungkapnya kepada sejumlah media. Dia mengungkapkan, salah satu raperda yang sudah tuntas dibahas adalah Raperda Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Bebas Buta Aksara Al Qur’an pada Pendidikan Tingkat Dasar. Selain itu, juga Raperda Penambahan Penyertaan Modal

Pemkab Sumenep pada Perusahaan Daerah Sumekar, Raperda Pengelolaan Terumbu Karang. Terakhir diatur terkait Pencegahan, Penanggulangan, dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narotika, Psikotropika dan Zat Aditif lainnya. Sementara, lanjut Husin, raperda atas usulan dari eksekutif yang sudah tuntas dibahas di antaranya Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PNS), Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan, Izin Usaha Jasa Konstruksi, dan Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah. Termasuk Pertanggungjawaban Pelaksanaan

APBD Tahun Anggaran (TA) 2012, dan Perubahan APBD TA 2013. Politisi PKNU ini mengungkapkan, untuk yang belum tuntas, pihaknya terus akan menggenjot pembahasannya. Salah satu yang menjadi prioritas ada empat raperda; Raperda Rencana Detil tentang Tata Ruang Kota, Pembentukan Desa Aeng Jambu Kecamatan Arjasa, Retribusi Jasa Umum, dan Raperda Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). ”Secepatnya akan kami usulkan ke pimpinan untuk di bahas di Badan Musyawarah (Bamus) DPRD. Itu supaya

DIBAHAS: Eksekutif bersama legislatif sedang membahas prolegda 2014 di ruang Baleg DPRD Sumenep.

segera mengagendakan pembahasan empat reperda yang belum tuntas itu,” ucapnya. Kemungkinan, sambung dia, pihaknya menargetkan empat raperda yang akan dibahas tuntas pada bulan Desember mendatang. ”Materi memang sudah ada. Hanya tinggal melakukan pembahasan dan kajian saja. Melihat dari kajian yang kami lakukan kemungkinan sudah tuntas pada Desember mendatang,” ungkapnya. Lebih lanjut, Husin menuturkan, sedangkan sisa dari raperda yang belum tuntas dilakukan pembahasan, maka pembahasan akan dilakukan pada 2014. ”Otomatis yang be-

lum tuntas masuk pada prolegda 2014. Bersamaan dengan usulan raperda yang lain dir 2014, baik usulan eksekutif maupun inisiatif dari DPRD,” tuturnya. Terkait prolegda 2014, baleg sudah melakukan pembahasan awal antara baleg dengan pihak eksekutif, Kamis (28/11). Pembahasan prolegda itu dilakukan di ruang baleg sekitar pukul 10.00. Pembahasan dimaksud masih dalam tahap awal, baik yang usulan eksekutif maupun inisiatif dewan. Kemungkinan masih ada rapat lanjutan untuk menentukan prolegda yang akan digarap pada 2014 mendatang. (adv/edo/yat)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.