1
JUMAT 30 AGUSTUS 2013 NO.0188 | TAHUN II Koran Madura
JUMAT
30 AGUSTUS 2013
g PAMANGGHI
Audisi Oleh : Abrari Alzael
Kolumnis, Wartawan Senior di Madura
Ada yang bernafas lega, ada yang tersengal ketika juri membacakan pemenang X Factor beberapa waktu lalu. Saat itu, Fatin Shidqia Lubis tersipu, terharu, merasa bahagia. Sebagaimana audisi, selalu ada yang unggul, apa dan bagaimana pun caranya. Hanya pada kerapan sapi di mana yang kalah juga menang. Madura memang luar biasa di mana juri memberikan penghormatan terhadap yang kalah. Di pilgub Jatim, mereda sudah ketegangan urat leher. Mendukung atau tidak mendukung jelas sekali bedanya. Bagi yang tidak mendukung, tidak muncul agregat untuk memenangkan kandidat yang diusung. Kelompok apatis dalam pilgub merasa setengah arogan dengan menganggap dirinya sebagai sosok yang penting. Ia mengancam tidak akan datanng ke TPS hanya garagara merasa tidak dibeli. Tentu ini realitas yang sakit karena demokrasi tidak mendapat kedudukan terhormat di republik ini. Pada realitas politik yang rapuh, pemerintah harus meninjau ulang pepemimpin milihan langyang disaring sung terhadap melalui cara pilbup, pilgub, langsung pilpres dan ternyata tidak pil-pil yang lain. Terlalu langsunglangsung juga. banyak yang dipertaruhkan Selalu ada dalam kontes penumpang ini terutama gelap.. pada realitas yang sakit di ranah politik. Pil-pil itu butuh dana dan daya besar baik dari pemerintah maupun calon. Out put dari proses politik dengan biaya tinggi ini tidak signifikan, sama sekali. Dari sisi ini, tulisan pada sebuah truk, isih penak jamanku to bergambar Soeharo agak benar pada konteks pemilihan. Ibarat pasutri, demokrasi di tanah ini seperti seonggok jasad dengan syahwat besar tetapi tenaga kurang. Pemerintah harus menghentikan cara-cara pilgub (dan pemilihan lainnya) dengan model selama ini, melelahkan. Sebab pemimpin yang disaring melalui cara langsung ternyata tidak langsung-langsung juga. Selalu ada penumpang gelap yang memungut jatah konsumsi melampaui kuota yang tersedia. Ini pembodohan dan terus celaka karena pemerintah membiarkan cara ini berlangsung secara terus-menerus. Maka apa tidak sebaiknya pemilihan itu dikembalikan kepada wakil rakyat. Saat rakyat diberi ruang tiba-tiba menjadi pemangsa. Tidak sepenuhnya begitu tetapi nyaris seluruhnya serupa itu. Sebab yang dipilih bukan yang diinginkan tetapi seberapa jauh kandidat berkorban. Konstruk ini jelas kanibal, memutilasi idealisme dan demokrasi lunglai diperlakukan sebentuk ini. Di semesta politik, negara tak bisa lagi meyakinkan masyarakatnya untuk mengembala idealismenya. Ini sebagai sikap jawaban dimana rakyat merasa bahwa pembalasan lebih kejam dari perbuatan (sebagian oknum pejabat negara yang korup, menindas, dan fasis). Ketika negara diperlakukan seperti itu dan idealisme tak laku lagi, maka negara harus bersikap lebih tegas dan tidak membiarkan audisi politik berlangsung dengan model seperti ini; horor, barbar, dan sengkarut. =
Surat Ada seorang nenek-nenek datang ke Kantor Pos, maksudnya mau ngirim surat buat cucu-nya, karena bingung si nenek ngedeketin petugas Pos yg ada disitu. Petugas : “Ada yang bisa dibantu, Nek ?” Nenek : “Ada saya mau kirim surat. bisa tolong dituliskan” Petugas : oh bisa. Nenek : “Bisa tolong sekalian tuliskan alamatnya juga diamplop?” Petugas : “Boleh...ada lagi?” Nenek : “Ada.. tolong tambahin dikit lagi dibawah alamat ya!… NB “Cu maapin nenek kalo tulisannya jelek” Petugas: Preett (sambil merobek surat yang sudah dia tulis)
antara foto/eric ireng
UNGGUL SEMENTARA. Untuk sementara, pasangan Cagub dan Cawagub Jawa Timur, Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) unggul dalam hasil hitung cepat atau Quick Count versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pemilihan Gubernur dan Wakil Jawa Timur. Pasangan nomor urut 1 tersebut berhasil mengguli perolehan suara pasangan lainnya. KarSa unggul dengan 47,56 persen disusul oleh Khofifah Indar Parawansa-Herman (Berkah) dengan 38,55 persen, Bambang DH-Said Abdullah diposisi ketiga dengan 11,55 persen dan Eggi Sudjana-M Sihat (Beres) dapatkan 2,35 persen. Berita di halaman 9
Penerima Gratifikasi itu Bukan Hanya Rudi JAKARTA- Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas meyakini mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini, bukan satu-satunya penerima suap terkait kasus suap di lingkup kegiatan SKK Migas. “Kalau melihat praktik korupsi itu sistemik. Tidak mungkin hanya satu orang yang menerima itu. Tapi, semua kan yang berbicara bukti,” kata Busyro selepas diskusi terkait Penerimaan Negara Bukan Pajak Sektor Mineral dan Batu Bara KPK dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Gedung KPK Jakarta, Kamis. KPK, lanjut Busyro, terus mengembangkan penyidikan kasus suap terhadap Rudi Rubiandini sesuai bukti-bukti yang dikumpulkan Tim Penyidik KPK. “Yang namanya korupsi itu struktural, sistemik, masif, dan sinergis dalam kemaksiatan-kemaksiatan politik. Kemaksiatan politik itu dilakukan oleh pelaku-pelaku yang dia sesungguhnya pengkhianat di birokrasi,” kata Busyro. Busyro mengatakan salah satu pengembangan kasus suap terhadap Rudi
yaitu dari penemuan uang 60 ribu dolar Singapura, dua ribu dolar AS di kantor SKK Migas dan uang 200 ribu dolar AS di ruang Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Sekjen ESDM). “Justru itu yang menarik, salah satu pertimbangannya uang dolar berseri itu. Tapi tanpa itu pun ditemukan duit dalam jumlah dan jenis yang d i kantor itu kan menjadi hal yang patut dikembangkan. Kalau sebelumnya dikatakan Pak Jero, ini biaya operasional. Itu kan justru semakin menarik,” kata Busyro. Meskipun akan mengembangan penyidikan dari barang bukti uang-uang dolar hasil penggeledahan, Busyro mengatakan KPK akan mempertimbangkan untuk meminta keterangan dari Menteri ESDM Jero Wacik, setelah memeriksa Sekretaris Jenderal ESDM, Waryono Karno. “Pada saatnya kami akan periksa supaya tahu ‘jeroannya’,” kata Busyro. Wakil Menteri ESDM Susilo Siswo Utomo meyakini Sekjen ESDM akan memberikan klarifikasi terkait penemuan uang dolar oleh Tim Penyidik KPK. Pada Rabu (21/8), KPK meyakini uang suap untuk mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini yang ditemukan pada
penggeledahan di sejumlah tempat bukan berasal dari Simon Gunawan Tanjaya. “Dari uang-uang inilah, KPK menduga tersangka RR (Rudi Rubiandini) ini juga menerima pemberian dari pihak lain. Tapi kesimpulan siapa pemberi itu belum ada dan sekarang masih didalami,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi. KPK telah menetapkan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan Devi Ardi dari swasta sebagai tersangka penerima suap terkait lingkup kewenangan SKK Migas. Sedangkan Simon Tanjaya dari perusahaan Kernel Oil Pte Ltd ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap. Rudi Rubiandini dan pelaku swasta Devi Ardi sebagai penerima suap dituduh melanggar pasal 12 huruf a dan b atau pasal 5 ayat 2 atau pasal 11 UU No. 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU No. 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Sementara itu, pelaku pemberi suap Simon Tanjaya, dari perusahaan Kernel Oil, diduga melanggar pasal 5 ayat 1 huruf a dan b atau pasal 13 UU No. 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU No. 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (ant/mam/ beth)
antara foto/ saiful bahri
PERSEPAM L ATIHAN. Sejumlah pesepakbola Persepam Madura United (P-MU) mengikuti latihan jelang lawan Persiwa Wamena, di Lapangan Kowel, Pamekasan, Jatim, Kamis (29/8). P-MU akan menjamu Persiwa Wamena, dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL), di Stadion Gelolara Bangkalan, (1/9).
KRIMINAL
Polda Metro Sita 52 Mobil Curian Jakarta- Anggota Polda Metro Jaya menyita 52 unit mobil dari hasil pencurian dengan berbagai modus operandi. “Petugas juga menangkap 12 orang tersangka,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Slamet Riyanto di Jakarta, Kamis. Slamet mengatakan pelaku menjalankan modus pencurian dan kekerasan, pemalsuan surat kendaraan, rental mobil mengaku jadi sopir seorang majikan. Slamet menuturkan petugas Subdirektorat Kendaraan Bermotor Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyita mobil dari berbagai wilayah, seperti Jakarta, Tangerang dan Bekasi. “Daerah perbatasan seperti Tangerang dan Bekasi itu rawan,’’ katanya. (ant/fiq/beth)
SKANDAL HAMBALANG
Banyak Sumber Dana yang Mengalir untuk Pemenangan Anas JAKARTA- Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin membeberkan sumber uang yang digunakan sebagai biaya pencalonan Anas Urbaningrum untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus calon presiden. “Saya diperiksa untuk tersangka kasus Anas Urbaningrum, kasusnya kasus Hambalang dan beberapa proyek lain yang dipakai untuk pembiayaan Anas menjadi calon ketua umum (Partai Demokrat) dan biayabiaya yang dipakai untuk mempersiapkan diri menjadi calon presiden,” kata Nazaruddin seusai pemeriksaan selama empat hari di gedung KPK Jakarta, Kamis. Nazaruddin diperiksa KPK sejak Senin (26/8), ia dibawa dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin Bandung untuk menjalani vonis penjara 7 tahun dan denda Rp300 juta dalam kasus korupsi pembangunan venue SEA Games Palembang. “Biayanya hampir Rp300 miliar lebih, sumber anggaran adalah dari uang ‘fee’ proyek, proyek mana saja? Saya sampaikan salah satunya Hambalang,” ungkap Nazar. Nazar mengungkapkan dari proyek Hambalang, pihak yang aktif mengurus anggaran adalah mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam yang saat ini sedang menjalani hukum penjara
lima tahun karena menerima cek Rp3,289 miliar dalam rangka mengupayakan PT Duta Graha Indah sebagai pemenang dan mendapatkan proyek pembangunan wisma atlet dan gedung serbaguna Provinsi Sumatera Selatan. “Yang lain hanya menerima perintah
dari Pak Wafid, sedangkan di DPR itu yang aktif ada beberapa orang, ada Anas sebagai pengendali penuh, lalu saya sebagai pelaksana,” ungkap Nazaruddin. Ia juga mengungkapkan sejumlah anggota DPR yang terlibat dalam pengaturan anggaran proyek Hambalang.
“Komisi X di pimpinan itu yang aktif betul mengendalikan dan selalu mendeal-kan berapa persentasenya itu Rully (Chairul) Azwar (anggota Komisi X fraksi Partai Golkar), Mahyudin (mantan Ketua Komisi X dari fraksi Partai Demokrat), Heri Akhmadi (Wakil Ketua Komisi X Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) lalu di pimpinan koordinator anggaran yang langsung berkomunikasi dengan banggar ada Angelina Sondakh (mantan anggota Komisi X dari fraksi Partai Demokrat), Wayan Koster (anggota Komisi X dari fraksi PDI-P) dan Kahar (Muzakhir) (anggota Komisi X dari fraksi Partai Golkar),” ungkap Nazaruddin. Nazar menjelaskan bahwa setelah dari Komisi X, anggaran diteruskan ke pimpinan badan anggaran untuk mengatur supaya anggaran turun untuk proyek Hambalang. “Yang menyetel supaya anggran itu turun ke program Hambalang ada Olly Dondo (mantan pimpinan banggar dari fraksi PDIP), Nirwan Amir (mantan pimpinan banggar dari fraksi Partai Demokrat),” tambah Nazaruddin. Nazar menjelaskan bahwa sudah memberikan keterangan kepada KPK mengenai tempat dan waktu penerimaan uang yaitu di gedung DPR dan rumah orang-orang yang disebut. (ant/des/beth)
2
SUMENEP
JUMAT 30 AGUSTUS 2013 NO. 0188 | TAHUN II
PEMILUKADA JATIM
Banyak Warga Tak Memilih
AKTIVITAS PELABUHAN. Pelabuhan Kalianget tetap ramai pada hari H pelaksanaan Pemilukada Jawa Timur, Kamis (29/8). Para penumpang menunggu pemberangkatan kapal yang akan berlayar ke sejumlah kepulauan.
Harga Tembakau Tak Sebanding Belanja Mahal SUMENEP – Sebagian petani sudah mulai panen tembakau, dan sebagian yang lain baru memulai menanam bibit. Harga bibit tembakau tak sebanding dengan hasil panen. Harga bibit tembakau beberapa waktu lalu antara Rp. 50 ribu sampai Rp. 100 ribu per seribu batang. Sementara harga tembakau yang sudah dirajang dan dikeringkan berkisar Rp. 23 ribu sampai Rp. 60 ribu persatu kilogramnya. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sumenep, Syaiful Bahri, tidak membantah jika harga tembakau yang telah dikeringkan tidak sesuai dengan harga bibit. “Saya tidak mengerti juga mengapa harga bibit itu masih mahal dikalangan masyarakat. Padahal, kami telah berupaya sekuat mungkin untuk meminimalisir harga dengan memberikan bantuan bibit secara cumacuma,” katanya, Kamis (29/8).
Mahalnya bibit tembakau, katanya, kemungkinan karena cuaca yang tidak menentu. Sehingga, mengakibatkan banyaknya bibit tembakau yang sudah dikeluarkan sebelumnya menjadi rusak. “Dari bulan April yang seharusnya masa tanam, namun masih hujan deras. Sehingga bibit yang telah disediakan menjadi rusak,” ungkapnya. Mantan Kepala Perekonomian Setkab Sumenep itu menambahkan, dirinya telah melakukan pembibitan sebanyak dua kali masa tanam bibit tembakau. Bahkan, ia mengaku telah terserap semuanya. Namun, masih belum juga bisa meminimalisasi harga bibit dikalangan petani. “Memang saat ini berbeda dengan
tanam musim tahun-tahun berikutnya. Dimana sekarang masyarakat itu sudah melakukan masa tanam yang kelima kalinya,” terangkanya. Sementara ketika disinggung masalah harga tembakau yang telah dirajang, pihaknya masih belum bisa melakukan tindakan nyata. Namun, menurutnya, akan berusaha untuk membantu petani agar harga tembakau yang telah dirajang setidaknya seimbang dengan harga bibit yang mencapai Rp. 100 ribu. “Itu kan harga di luar gudang. Siapa tahu nantinya ketika gudang sudah membeli dapat meningkatkan juga harga dikalangan petani,” terangnya. Sementara Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengatakan, dirinya merasa kesulitan menekan harga tembakau yang telah dirajang. Sebab, ketika sudah berhubungan dengan pihak pengusaha (gudang), selalu mendapatkan tantangan yang sangat kuat.
PTUN Belum Memberikan Putusan
Dia mencontohan kebijakan yang telah diberlakukan di Kabupaten Pamekasan, beberapa tahun yang lalu. Pemerintah setempat telah mematok harga terendah sebesar Rp. 21 ribu per satu kilogramnya. Namun kebijakan itu dilabrak oleh pengusaha.
“Saya juga kaget, masak jika sudah ada patokan seperti itu tidak ada timbang pilih, yang kualitasnya lebih bagus dengan kualitas tembakau rajangan yang lebih jelek samasama dibeli dengan harga Rp. 21 persatu kilonya. Itu kan repot,” tukasnya. (edy/mk)
Tim Berkah Merasa Gundah desa guna ikut mengawal kesaksian proses pengamanan suarat suara. Dia opitimis pasangan Berkah untuk daerah Sumenep akan menang mutlak, mengingat semua data C1 yang masuk kepihaknya menunjukkan hasil yang memuaskan. “Untuk Berkah di Sumenep kami tetap optimis menang,”paparnya, Kamis (29/08) ditemui di kantor PKB Sumenep. Politisi PKB asal Kalianget ini menyatakan, pihaknya
tidak ingin apa yang dilakukan timnya sia-sia, sehingga target yang diinginkan gagal total. Pihaknya akan melakukan pengawalan penuh dilapangan untuk menyaksikan berlangsungnya proses penghitungan suara hingga selesai. Selain itu dia, memaparkan, semua pengurus DPW dan DPC sudah disebarkan ke semua TPS guna menyaksikan proses berlangsungnya pemilihan hingga selesai. (athink/mk)
Iklan Bisnis, Iklan Baris Bergambar SEGERA PROMOSIKAN BISNIS ANDA 1
RABU 17 JULI 2013 NO.0161 | TAHUN II Koran Madura
RABU
17 JULI 2013
Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-
g PAMANGGHI
Kalah Oleh : Benazir Nafilah
Kolumnis, tinggal di Sumenep
Bersyukur dengan apa yang ada pada diri, memang sulit. Terutama terkait keberadaan fisik. Selalu saja ada rasa tak puas, merasa kurang ini, kurang itu dan sebagainya. Ini terutama dirasakan oleh mereka yang merasa penampilan fisik di atas segalanya. Menganggap orang lain, hanya akan tertarik pada penampilan fisik. Perasaan itu, makin mengemuka terutama bila yang bersangkutan seorang selebrity, yang mengandalkan penampilan permukaan fisik. Bukan pada kualitas kemampuan pada bidang yang ditekuni. Seorang penyanyi, yang suaranya paspasan, paling mudah terjebak ketakpuasan fisik. Maklum saja, ia ingin penonton lebih memperhatikan fisiknya ketimbang suaranya, yang memang kurang memadai. Yang ironis lagi, banyak artis yang
Rp.
Tak Lebih dari Separuh Sementara berdasarkan data yang dihimpun Koran Madura dari beberapa responden yang ada di beberapa TPS, bahwa hampir dari
semua TPS yang ada, yang datang untuk mencoblos kurang lebih hanya separuh dari jumpah daftar pemilih tetap. Bahkan tidak sampai separuh, hanya 30 persen yang datang untuk mencoblos. Sebagai bukti, di TPS 2, Desa Sera Barat, dari jumlah DPT 306, yang hadir untuk mencoblos hanya 100 orang. Hal yang sama juga terlihat di TPS 4, Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek, dari jumlah DPT 487, yang hadir mencoblos kurang lebih 200 orang. Hal serupa juga terjadi di TPS 7 dan 8, Desa Dapenda, Kecamatan Batang-Batang. Di TPS 7, dari jumlah DPT 590, separuh yang hadir, sama juga di TPS 8, dari jumlah DPT 460, yang hadir juga separuh. Di desa Kecer, Kecamatan Rubaru pun hampir sama dengan desa Sera Barat, dari jumlah DPT 556 orang, yang hadir, 140 suara. Tetapi menurut Lufhfi, Koorcam Kecamatan Rubaru, hampir semua TPS terlihat sepi. “Banyak warga lebih bekerja di sawah daripada memilih,” ucapnya. Tambah ironis jika melihat ada banyak warga pulau pas pemilihan gubernur kemarin lebih suka memilih berangkat merantau daripada harus ikut berpartisipasi. “Buat apa Mas, lebih baik kami merantau saja, cari kerjaan. Lebih jelas, karena setiap perubahan pemimpin, tetap sama, tak ada yang berubah, jadi buat apa kami memilih,” katanya Hanif, Kamis (29/8) warga asal Pulau Giligenting saat ditemuai oleh Koran Madura di terminal. (athink/sym/mk)
SENGKETA PILKADES
PILGUB JATIM
SUMENEP - Sekretaris Pemenangan Berkah Sumenep, Bahrul Ulum, mengatakan, pihaknya siap melakukan pengawasan 24 jam, bahkan siap tidur di balai desa. Hal itu setelah mendengar langsung instruksi dari Khofifah untuk tidur di balai
SUMENEP - Tak kurang dari 452 warga Pulau Masalembu yang ada di Pelabuhan Kalianget tidak menggunakan hak suaranya. “Saya tak pernah terlintas untuk mencoblos Mas, karena yang terbayang terus saya harus segera pulang,” ungkap salah seorang warga, Kamis (29/8). Pantauan Koran Madura di Pelabuhan Kalianget, mereka yang sudah diverifikasi hak pemilihnya oleh KPU setempat untuk melakukan pencoblosan di TPS terdekat pelabuhan, tidak beranjak dari lokasi pelabuhan. Mereka seakan tak peduli dengan pemilihan pemimpin nomor satu di Jawa Timur. Ketua KPPS 18, di Dusun Kembangan, Kalianget Timur, Maskur, mengatakan, dari 56 orang yang baru terverifikasi hanya 4 orang yang mencoblos, dengan menunjukkan KTP, satu orang dari Surabaya. “Hanya 4 orang yang mencoblos, Pak,”paparnya. Kapolda dan Kapolres sebelumnya sempat mengunjungi TPS 18 ini karena dianggap sebagai TPS khusus yangg memberikan pelayanan kepada pemilih dari kepulauan. Sementara Ketua KPU Thoha Samadi, yang rencananya bakal mengunjungi pelabuhan untuk memastikan para pemilih kepulauan di TPS terdekat tidak datang.
350 PERBULAN
.000
SUMENEP – Sengketa berpengaruh kepada jabatan pilkades di tiga desa di Kabu- kades yang sudah dilantik. paten Sumenep tidak cukup Semuanya masih menunggu berpengaruh terhadap aktivi- putusan PTUN. Kalau sudah tas pemerintahan kepala desa diputus semua pihak harus (kades) terpilih. Tiga kades legawa,” kata Ketua Komisi A terpilih tersebut tetap dilantik DPRD Sumenep, Abrory Mandan menjalankan roda pemer- nan, Kamis (29/8). intahan sebagaimana kepala Untuk itu, sambung dia, desa pada umumnya. Mereka pihaknya tetap meminta menunggu putusan tetap masyarakat untuk tenang dan (inkracht) dari tidak buruk Pengadilan Tata sangka. SehingUsaha Negara ga, keberadaan (PTUN). desa tetap aman Pada pemilidan kondusif. han kepala desa ”Jangan menProses hukum serentak kemagusik kedamasilakan rin, calon kepala ian desa. Silakan jalan, tidak desa yang kalah tunggu proses di Desa Kropoh hukum yang berpengaruh Kecamatan Raas, ada. Kami ini nekepada jabatan Desa Ambunten gara hukum, bukades yang Timur Kecamakan barbar,” ujar sudah dilantik tan Ambunten, mantan ketua dan Desa Tafraksi PKB ini. Abrory Mannan man Sareh KeSementara camatan DungKepala Bagian Ketua Komisi A kek, tidak puas (Kabag) Pemerdengan hasil intahan Desa penghitungan suara. Mereka Pemkab Sumenep Moh. Ramli menggugat kepala desa ter- mengatakan, secara definitif, pilih karena dalam pilkades ketiga kepala desa tersebut diduga ada kecurangan. Mere- sah menjadi kepala desa. Kenka melayangkan gugatan ke dati demikian, proses hukum PTUN. akan terus berjalan. Sampai ada Kendati demikian, ang- keputsan daru PTUN. ”Semua gota dewan menganggap yang telah dilantik itu sudah kades terpilih itu sudah sah secara definitif. Jadi proses sah. Sebab, sudah dilakukan lebih lanjut, kami masih menpelantikan oleh bupati. ”Pros- unggu keputusan hukum dari es hukum silakan jalan, tidak PTUN,” tandasnya. (edy/mk)
Satu Hati untuk Bangs a
HUBUNGI: SUMENEP : 081939363544 (HOSNAN) PAMEKASAN : 087850600243 (MUSLIM) SAMPANG : 087775094464 (ULUM) BANGKALAN : 087750670878 (RIDWAN) SURABAYA : 081233828338 (NITA)
SUMENEP
3
JUMAT 30 AGUSTUS 2013 NO. 0188 | TAHUN II
Pelaksanaan KF Perlu Dievaluasi SUMENEP – Anggota Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur memafhuki jika banyak tudingan terhadap kegiatan Keaksaraan Fungsional (KF) Dinas Pendidikan (Disdik). Dari berbagai pengamatan dirinya di beberapa desa, sangat sulit menemukan kegiatan pemberantasan buta huruf.
sasaran KF,” katanya. Menurut Shadik, setiap warga yang sudah tuntas dan dinayatakan lulus program KF berhak mendapatkan surat keterangan melek aksara (sukma). ”Semacam ijazah gitu lah,” pungkasnya.
”Kalaupun ada, kegiatan KF tidak begitu menonjol. Tidak terasa,” katanya. Politisi asal Sapeken tersebut tidak mau mengeneralisir semua kelompok belajar KF fiktif. Tapi, disdik perlu mendalami indikasi-indikasi tersebut. Sebab, katanya, rata-rata penyelenggaraan KF tidak optimal dalam melakukan kegiatan pembelajaran. ”Penyebabnya beragam. Sebagai contoh, jadwal kegitan belajar KF tidak disesuaikan dengan kegiatan warga yang menjadi sasaran. Harusnya, kegiatan belajar mengajar KF diatur agar tidak benturan dengan aktivitas warga,” terangnya, Kamis (29/8). Politisi PKS tersebut gerah dengan realisasi KF di Kabupaten Sumenep. Pemerintah telah mengeluarkan dana miliaran rupiah tiap tahunnya, tapi hasilnya tidak memuaskan. Katanya, tidak berlebihan bila menguat tudingan bahwa KF menjadi bancakan oknum tertentu. Nur Asyur juga menyayangkan pelaksanaan KF yang tidak transparan. Menurutnya, KF terkesan ditutup-tutupi. Buktinya, tidak pernah ada laporan atau pengumuman berapa dan siapa saja warga belajar KF yang sudah lulus. ”Harusnya diumumkan ke publik siapa saja yang sudah lulus program KF. Kalau perlu ada prosesi wisuda seperti sekolah-sekolah umum. Sehingga masyarakat luas tahu kalau
Optimis Tuntas Sementara Bupat Kabupaten Sumenep, A. Busyro Karim, optimis bahwa buta aksara akan tuntas pada tahuh 2015. Optimisme bupati tersebut berdasarkan terhadap pengentasan buta aksara yang dilakukan secara berlapis. “Tahun 2015 kami optimis tuntas, sebab pada tahun ini, kami tidak hanya menggandeng beberapa orang di desa, tetapi juga melibatkan guru dan pihak terkait seperti polisi dan tentara,” katanya. Selain itu, bupati menjelaskan bahwa selain melibatkan semua elemen dalam pemberantasn buta aksara, pemerinyah Kabupaten Sumenep juga melibatkan NU dalam program keaksaraan fungsional. “Jadi, kalau dulu hanya melibatkan beberapa elemen di desa, tetapi sekarang kami libatkan semua, yaitu guruguru ngaji di desa, polisi dan tentara, termasuk NU sebagai organisasi keagamaan yang punya program kemasyarakat,” jelasnya. Dia menambahkan bahwa setiap guru ngaji, tentara, polisi dan NU, termasuk pihak lain yang kami libhatkan minimal harus mengentaskan satu atau dua orang yang mengalami buta aksara. “Jadi, itu langkah kami saat agar dapat menekan angka buta aksara yang masih tinggi,” tambahnya. (edy/sym/mk)
KF benar-benar diselenggarakan,” tukas Nur Asyur. Sementara Ketua DPKS M Kamalil Ersyad menilai program keaksaraan fungsional lebih berorentasi terhadap proyek pendidikan. ”Program KF terkesan hanya basa-basi,” protesnya. Disdik diminta untuk mengevaluasi keberadaan program tersebut. Sehingga efektifitas program KF terukur. Menanggapi hal itu, Kepala Disdik Sumenep A. Shadik mengaku menghadapi kendala tidak mudah mengajak warga buta aksara belajar. Shadik beralasan, keinginan warga desa untuk melek huruf rendah. Lebih lanjut, Shadik menyebutkan, pada 2011 dana KF sebesar Rp 2,7 miliar, sedang pada 2012 dana KF berjumlah Rp 6,4 miliar lebih. Miliaran dana tersebut bersumber dari APBD Sumenep, APBD Jawa Timur, dan APBN. Dana miliaran itu lantas dikucurkan kepada semua kelompok penyelenggara KF di Sumenep. Masingmasing kelompok penyelenggra memperoleh dana Rp 3.600.000. Selain itu, imbuh Shadik, pihaknya setiap tahun sudah menetapkan sasaran warga belajar KF. Pada 2011 Disdik menargetkan 129.214 warga buta huruf mengkuti KF. Pada 2012 Disdik menetapkan 111.124 warga buta aksara menjadi target KF. ”Kemudian pada 2013 ini ada 99.794 warga buta aksara menjadi
TPS PERJUANGAN. Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan baju pejuang dalam Pemilu Gubernur Jatim di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 08, Kelurahan Paron, Kediri, Jawa Timur, Kamis (29/8). TPS tersebut mengambil tema pejuang 45 guna menarik minat pemilih untuk datang ke TPS dan menekan angka Golput dengan mengadakan dooprise untuk pemilih.
PEMILUKADA JATIM
KPU Monitor Pemungutan Suara di TPS SUMENEP - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, memonitor pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubenur Jawa Timur 2013 di sejumlah tempat pemungutan suara. “Pada Kamis ini yang merupakan hari ‘H’ Pilkada Jatim, kami akan turun ke lapangan untuk melihat langsung pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS). Kami akan bergerak secara acak ke sejumlah TPS,” ujar Ketua KPU Sumenep, Thoha Shamadi. Ia mengatakan, pihaknya
bersama empat komisioner KPU Sumenep lainnya akan berada dalam satu mobil selama memonitor secara acak pemungutan suara di sejumlah TPS. “Kami sengaja tidak akan berpencar sebagai antisipasi jika terjadi hal-hal tak diinginkan. Kami harus bersama dalam satu mobil supaya mudah berkoordinasi dan bisa mengeluarkan keputusan dengan cepat,” ucapnya. Sesuai hasil laporan yang diterimanya, kata dia, sebanyak 2.221 kelompok penyelenggara pemungutan suara
(KPPS) yang tersebar di 27 kecamatan se-Sumenep siap melaksanakan pemungutan suara di TPS masing-masing. “Kami terus berkoordinasi dengan jajaran kami di tingkat kecamatan melalui telepon hingga Rabu (28/8) malam. Hasilnya, semua KPPS siap melaksanakan pemungutan suara,” paparnya. Thoha berharap warga Sumenep menyalurkan hak suaranya guna memilih calon gubernur dan wakil gubernur periode mendatang. “Satu suara itu sangat penting dan menentukan.
Silakan gunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani di masing-masing TPS,” katanya. Jumlah pemilih tetap Pilgub Jatim di Sumenep sebagaimana keputusan KPU, sebanyak 885.298 orang. Pilgub Jatim 2013 yang digelar pada Kamis ini diikuti oleh empat pasangan calon. Empat pasangan calon itu adalah Soekarwo-Saifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M Sihat, Bambang DH-MH Said Abdullah, dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja. (ant/mk)
PENYELENGGARA PEMILU
Ketua KPPS di Pulau Sapudi Dilengserkan SUMENEP - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, mengganti Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 3, Kecamatan Gayam, Pulau Sepudi. Pergantian ketua KPPS itu lantaran yang bersangkutan tidak mau datang pada saat pemungutan suara di TPS itu saat akan dimulai (pukul 07.00 Wib, red) meski sudah dijemput ke rumahnya. Ketidak hadiran ketua KPPS itu diduga kuat karena ada kesalah pahaman diinternal KPPS itu sendiri. Ketua KPPS itu tersinggung dengan ulah anggotanya yang tidak datang saat diundang un-
tuk berkoordinasi oleh ketua KPPS, sebelum pelaksanaan pemungutan suara. Ketua KPUD Sumenep, Thoha Samadi, menyatakan, pihaknya mendapatkan laporan terkait ketua KPPS di TPS 3, di Kecamatan Gayam, Pulau Sepudi, yang tidak mau bekerja setelah pemungutan suara akan dimulai. Dengan demikian, pihaknya langsung mengganti yang bersangkutan untuk mengantisipasi terjadinya kendala proses pemungutan suara di TPS tersebut. ‘’Kami mengganti Ketua KPPS di salah satu TPS di Pulau Sepudi secara mendadak karena yang bersangkutan
mogok kerja dengan tidak mau datang ke TPS. Padahal, sudah waktunya dimulai pemungutan suara,’’ kata Thoha, Kamis (29/8) pagi. Thoha memaparkan, kejadian itu tidak sampai mengganggu proses pemungutan suara karena sudah diantisipasi dengan cara mengganti ketua KPPS itu. ‘’Secara umum, pelaksanaan Pilgub Jatim di Sumenep ini tidak ada masalah,’’ ujarnya. Selain itu, sambungnya, di Kecamatan Manding, ada 2 anggota PPS yang juga diganti lantaran tidak bisa bertugas karena ada kepentingan keluarga. Satu anggota
PPS itu ke Jakarta dan satu lainnya ke Bandung, dan KPU memastikan hal itu itu tidak ada sangkut pautnya dengan Pilgub Jatim. ‘’Di Kecamatan Manding, tepatnya di Desa Jabaan juga ada dua anggota PPS yang mendadak berhenti dan harus diganti,’’ ungkapnya. Komisioner KPU Sumenep melakukan pemantauan kesejumlah TPS Guna memastikan proses jalannya pemungutan suara tidak ada kendala yang bisa mengganggu jalannya pemungutan suara. ‘’Kami akan terus memantau di TPS-TPS dikecamatan,’’ pungkasnya. (rif/mk)
PILGUB JATIM
Cawagub MH Said Abdullah Safari ke TPS AMBROL. Sebuah kapal nelayan bersandar di bibir pantai yang berada di Desa Longos Kecamatan Gapura. Kondisi tangkis laut di bibir pantai ini ambrol dan butuh perbaikan.
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Rekanan Tangkis Laut Ditegur SUMENEP- Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas PU Pengairan sudah mentenderkan pembangunan tangkis laut di kepulauan. Kini, tender tersebut sudah selesai, tinggal proses realisasi dari pihak rekananan untuk membangun tangkis laut tersebut agar cepat dilaksanakan. Kepada Dinas PU Pengairan Eri Susanto menjelaskan, untuk pembangunan tangkis laut yang ada di kepulauan ada dua proses, yang satu melalui pengadaan langsung dan yang kedua melalui kontrak. Untuk pengadaan langsung, menurut Eri, sudah selesai semua dilaksanakan, tinggal yang
melalui kontrak. “Jadi, sekarang sudah tinggal yang kontrak, karena yang pengadaan langsung sudah selesai semua,” katanya kepada Koran Madura. Dia menambahkan bahwa pembangunan tangkis laut secara kontrak sudah deal pada tanggal 15 Juli kemarin. “Sepertinya sekarang sudah ada bahan, tetapi masih juga dilaksanakan,” ucapnya. Menurut Eri, sesuai kontrak, rekanan itu sudah harus selesai pada bulan November mendatang. “Jadi, ada kesepakatan jika melihat pada kontraknya telah kita sepakati, yaitu pada bulan November pembangunan tangkis laut yang di kepualauan
itu sudah selesai, dan kami sudah melayangkan teguran terhadap rekanan,” jelasnya. Jika terpaksa pada teguran pertama dan kedua tidak mengindahkan, maka menurut Eri, pada teguran ketiga akan diputus kontrak. “Jadi, ini masih teguran pertama, jika masih belum maka pada teguran ketiga harus putus kontrak,” tambahnya. Disinggung masalah anggaran, Eri menyebutkan bahwa anggarannya adalah kurang lebih Rp 250 juta. “Sementara kontraknya itu kalau tidak salah ditawar Rp 390-an. Jadi, berkisaran pada angka itu. Tetapi lebih jelasnya saya masih belum pasti,” jelasnya. (sym/mk)
SUMENEP – Calon Wakil Gubenur Jawa Timur Said Abdullah tidak bisa memilih pada Pilgub Jatim 29 Agustus. Dalam kartu tanda penduduknya, ia tercatat sebagai warga Jakarta. Tinggal di Rumah Jabatan Anggota DPR RI Blok E - 1 No. 344 Kalibata Jakarta 12750. Lalu apa aktivitasnya pada hari pemungutan suara? Sejak memasuki hari tenang, Said Abdullah menghabiskan waktu di kampung halaman di Jl Kartini No. 549 Sumenep. Pada hari pemungutan suara, ia hanya bisa mengunjungi tiga TPS di sekitar kediamannya. TPS yang dikunjungi anggota dewan tersebut TPS 04 Kelurahan Kepanjin, TPS 04 Desa Pajagalan, dan TPS 19 Desa Kolor. Dalam kunjungannya ke beberapa TPS, pria kelahiran Sumenep, 22 Oktober 1962 itu, mengemudikan sendiri dengan mengenakan baju santai. Di TPS yang dikunjunginya, Said selalu berpesan agar Panitia Pemungutan Suara (PPS) bersikap adil dan
Cawagub Jatim MH Said Abdullah tidak bisa memilih pada Pemilukada Jatim, namun Said tetap memantau suasana pemilihan di beberapa tempat, di antaranya di TPS 19 Desa Kolor dan TPS 04 Desa Pajagalan.
bijaksana dalam menjalankan tugas. Said juga mengajak pemilih agar menggunakan hak pilihnya sesuai hati nuraninya. Tidak terpengaruh hasutan orang lain. Saat dikonfirmasi mengenai TPS yang didatanginya ternyata dua di antaranya sama, Said menjawab dengan enteng, “Cuma kebetulan aja TPS yang saya kunjungi nomor TPS-nya sama, tidak
ada maksud lain kok. Kali aja sedang jatuh cinta sama nomor 04,” kelakarnya sambil tertawa. Sementara di singgung mengenai pelaksanaan pilgub, Said malah menyoroti kinerja KPU yang dinilai tidak maksimal dalam mensosialisasikan pilgub. Pasalnya, dari beberapa bulan persiapan masih banyak masyarakat yang tidak tahu
jika akan ada pemilihan Gubenur Jawa Timur. ”Ini kan lucu jika sampai pada hari H masih banyak masyarakat yang tidak tahu jika ada pemilihan Gubenur dan Wakil Gubenur. Padahal waktu yang disediakan untuk KPUD cukup banyak, serta anggaran disediakan pemerintah juga tidak sedikit. Lantas apa kerja KPUD,” katanya. (mk)
4
PAMEKASAN
JUMAT 30 AGUSTUS 2013 NO.0188| TAHUN II
PEMILUKADA
Distribusi Logistik Pilgub Jawa Timur Tak Sesuai Rencana
PAMEKASAN-Sebanyak 7 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 11 TPS di Desa Kertagena Tengah Kecamatan Kadur, Pamekasan kekurangan surat suara (SS) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Kekurangan surat suara itu diketahui setelah kotak suara yang berisi SS dan logistik Pilgub lainnya dibuka di masing-masing TPS, Kamis (29/8) kemarin.
Data yang dihimpun Koran Madura, kekurangan SS di desa itu mencapai 277 lembar. Rinciannya, TPS II kurang 63 lembar, TPS III kurang 21 lembar, dan TPS IV kurang 13 lembar. Selanjutnya, TPS V kurang (26) lembar, TPS VI kurang 75 lembar dan TPS XI kurang 30 lembar SS. Data yang dihimpun Koran Madura, kekurangan SS di desa itu mencapai 277 lembar. Rinciannya, TPS II kurang 63 lembar, TPS III kurang 21 lembar, dan TPS IV kurang 13 lembar. Selanjutnya, TPS V kurang (26) lembar, TPS VI kurang 75 lembar dan TPS XI kurang 30 lembar SS. Hasan Basri, salah satu anggota panitia pemungutan suara (PPS) Desa Kertagena Tengah mengatakan pihaknya menerima laporan kekurangan surat suara itu dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) beberapa saat setelah acara pembukaan di masing-masing TPS. Surat suara diketahui kurang setelah dicocokkan dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di masing-masing TPS. “Kami terima laporan kekurangan surat suara dari KPPS, setelah dilakukan pengecekan. Kami coba mengecek ke TPS lain barangkali ada kelebihan surat
suara ternyata kebanyakan yang kurang,” katanya. Pihaknya sudah menindaklanjuti kekurangan surat suara itu dengan melaporkan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan sudah mendapat solusi dengan mencarikan kelebihan surat suara di tempat lain. Selain itu, kekurangan surat suara itu tidak mempengaruhi jalannya pelaksanaan pemungutan suara, karena terdapat warga yang tidak menggunakan hak pilihnya sehingga ada sisa surat suara yang tidak terpakai. Selain di Desa Kertagena Tengah, kekurangan surat suara juga terjadi di Desa Bungbaruh, Kecamatan Kadur. Bahkan kekurangan surat suara di salah satu TPS di desa itu mencapai 200 lembar dari jumlah pemilih sekitar 500 orang di TPS itu. Mohammad Da’e, ketua PPS Desa Bungbaruh mengatakan kekurangan surat suara sempat membuatnya panik karena jumlahnya cukup banyak. Namun beruntung, kekurangan itu sudah diatasi dengan mengalihkan kelebihan suarat suara di TPS lain. “Alhamdulillah sudah bisa diatasi. Tadinya memang ada yang kurang 200 lembar beruntung ada kelebihan di TPS lain,” katanya. Di tempat terpisah, Nuzulul Qurnain, komisioner KPU Pamekasan mengakui adanya beberapa TPS yang kekurangan surat suara. Namun kekurangan itu sudah ditangani secara berjenjang. Pihaknya sudah menginstruksikan kepada jajaran penyelenggara di bawahnya agar kekurangan itu diatasi dengan kelebihan surat suara di TPS lain di desa setempat. Namun jika di tidak terdapat kelebihan surat suara di TPS di desa itu, pihaknya meminta agar dilaporkan ke PPK untuk diupayakan di tingkat kecamatan. “Sudah diatasi secara berjenjang. Pertama diusahakan kelebihan surat suara di TPS lain di tingkat desa, kalau tidak cukup di tingkat kecamatan dan kalau belum terpenuhi bisa dilaporkan ke tingkat KPU Kabupaten,” katanya. (uzi/rah)
TIM PEMENANGAN
Berkah Tidak Melakukan Hitung Cepat PAMEKASAN Tim pemenangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja (Berkah) Pamekasan tidak melakukan penghitungan cepat untuk mengetahui perolehan suara pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur karena alasan tidak memiliki dana. Salah seorang anggota tim pemenangan pasangan Berkah, Yusuf mengatakan timnya hanya akan memantau perolehan suara pasangan nomor urut 4 itu melalui penyelenggara Pilgub. Meski tidak membentuk tim khusus untuk melakukan hitung cepat, pihaknya sudah menerjunkan saksi-saksi sebanyak 1. 637 orang sesuai jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pamekasan. Para saksi yang disebar ke 13 kecamatan se-Pamekasan ini sudah dibekali dengan formulir C-1 yang akan digunakan manakala terdapat indikasi kecurangan dari penyelenggara Pilgub. Ia menambahkan para saksi itu sudah dilatih, agar bisa melaksanakan tugas dengan baik. Mereka juga diminta untuk memotret hasil penghitungan di semua TPS. Hasilnya akan dijadikan sebagai salah satu bukti, jika terdapat permainan seperti manipulasi perolehan suara atau kecurangan lainnya. Pantauan di beberapa
TPS di Pamekasan, hanya pasangan dengan nomor urut 2, pasangan Eggi SudjanaMohammad Sihat yang tidak banyak menerjunkan saksi, bahkan tidak memiliki posko pemenangan.
PILGUB LAPAS JEMBER. Sejumlah narapidana antre untuk memberikan suara dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Jember, Jawa Timur, Kamis (29/8). Pilgub Jatim 2013 diikuti empat pasangan Cagub dan Cawagub Jatim periode 2013-2018 dengan daftar pemilih tetap (DPT) 30.034.249 pemilih di 71.033 TPS.
Partisipasi Pemilih Rendah PAMEKASAN - Tingkat kehadiran masyarakat di wilayah utara Pamekasan sangat rendah. Hal itu diketahui di salah satu TPS yang ada di kecamatan Pasean, yakni di TPS 4, Dusun Tengah, Desa Tagenser Daya, Kecamatan Pasean. Dari 325 jumlah daftar pemilih tetap (DPT) hingga Kamis siang, yang menggunakan hak suaranya hanya sekitar 15%. Hal serupa juga terjadi di TPS 12, Dusun Wek Duwek Barat, Desa Ponjanan Timur, Kecamatan Batu Marmar. Dari jumlah DPT 339 yang menggunakan hak suara kurang lebih hanya 50 orang. Bahkan, di TPS tersebut panitia pemungutan suara (PPS) harus menjemput satu persatu pemilih ke rumahnya masing-masing melalui kendaraan sepada roda dua karena jarak tempuh ke TPS sangat jauh. Rendahnya tingkat kehad-
iran pemilih dalam pemilihan gubernur Jawa Timur di kabupaten Pamekasan ditengarai hampir terjadi di empat kecamatan di wilayah utara, yakni kecamatan Pasean, Batu Marmar, Kecamatan Waru, dan Kecamatan Pakong. Ketua KPPS TPS 12, dusun Wekduwek, Desa Ponjanan Timur, Kecamatan Batu Marmar, Sukardi mengaku rendahnya masyarakat untuk menggunakan hak suaranya tersebut karena belum maksimalnya sosialisasi dari KPU Pamekasan. ‘’Ditingkat desa banyak masyarakat belum tahu tentang tahapan pencoblosan,’’ ujarnya.
Dia katakan warga di daerahnya tersebut banyak yang bercocok tanam dan jarak tempuh dari rumah warga ke TPS jaraknya cukup jauh. Sehingga masyarakat enggan menggunakan hak suaranya, kecuali dijemput. Rendahnya minat pemilih dalam pilgub Jatim ini juga diakui oleh Bupati Pamekasan Akhmad Syafi’i yang memantau langsung pelaksanaan pemungutan suara di daerah rawan, yakni Kecamatan Pasean, Batu Marmar, Kecamatan Pakong dan Pagantenan, Pamekasan. Menurutnya, rendahnya minat masyarakat Pamekasan untuk berpartipasi dalam pemungutan suara pilgub ini sudah diprediksi sebelumnya. Namun, pihak pemkab sendiri, kata Bupati melalui camat dan kepala desa sudah meminta untuk merangsang masyarakat
Prayitno mempertanyakan kinerja KPU Pamekasan dalam mensukseskan pelaksanaan pemilukada Jawa Timur. Menurut Heru penyelenggaraan pemilihan umum itu tidak hanya bertugas menyiapkan logistik dan menyampaikan daftar pemilih. Tetapi, tugasnya juga berupaya sekuat tenaga menekan angka golput di kabupaten Pamekasan. ”Tidak ada gunanya persiapan logistik sedemikian tingginya, tetapi masyarakat enggan mencoblos,” kritiknya. Seharusnya, kata Heru, KPU Pamekasan melakukan sosialisasi kepada pemilih, satu bulan sebelum pelaksanaan pemilukada Jawa Timur. Sehingga masyarakat memiliki kesempatan untuk bertanya. ”Selama ini sosialisasinya hanya disampaikan ke media, tidak secara langsung kepada pemilihnya,” ucapnya.(Awa/ rah).
FORUM PIMPINAN DAERAH
Forpimda Bertandang ke TPS Rawan Sengketa
Salah seorang anggota tim pemenangan pasangan Berkah, Yusuf mengatakan timnya hanya akan memantau perolehan suara pasangan nomor urut 4 itu melalui penyelenggara Pilgub. Sedangkan calon nomor urut 1 Soekarwo-Syaifullah Yusuf, calon nomor urut 3 Bambang DH-MH Said Abdullah, dan pasangan nomor urut 4, Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja, masing-masing menugaskan saksi di TPS. Bahkan pasangan Cagub-Cawagub nomor 4 menugaskan saksi berlapis. Satu orang saksi berada di dalam lokasi pemungutan suara dan satu orang dari unsur muslimat bertugas di sekitar pintu masuk TPS. (uzi/muj/ rah)
menggunakan hak suaranya. Melalui pengeras suara dan pertemuan-pertemuan di tingkat dusun. ”Apa boleh buat, kalau memang hal itu sudah menjadi hak masingmasing warga Pamekasan,” ungkapnya. Sementara itu, anggota panwaslu Pamekasan Divisi Hukum dan Tindak Lanjut, Sapto Wahyono mengaku rendahnya pemilih dalam pilgub Jatim tersebut juga terjadi di wilayah kecamatan Palengaan. Hal ini disebabkan oleh minimnya sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Pamekasan. ”Ini menjadi bukti, bahwa KPU Pamekasan jarang atau bahkan tidak mensosialisasikan tahapan pilgub Jatim,” ujarnya. Sebelumnya, Ketua Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan masyarakat (LP2M) Pamekasan, Heru Budi
PAMEKASAN - Karena termasuk daerah rawan, forum pimpinan daerah (Forpimda) yang dipimpin Bupati Pamekasan Akhmad Syafi’i mengunjungi sejumlah TPS yang ada di wilayah pantura Pamekasan. Masing-masing
kecamatan Batu Marmar, kecamatan Pasean, kecamatan Waru, dan kecamatan Pakong. Hingga memasuki penghitungan surat suara pilgub tidak ditemukan kejanggalan yang menghambat dalam pelaksanaan pilgub Jatim di
wilayah pantura tersebut. Bahkan, sejumlah jajaran kepolisian disiagakan di empat kecamatan tersebut. Termasuk kasat reserse dan kriminal polres Pamekasan, AKP Nur Amin juga ikut memantau pelaksanaan pemun-
gutan suara di sejumlah TPS yang dinilai rawan tersebut. Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman menyampaikan pihaknya memang sudah meminta anggota, untuk menyampaikan sekecil apapun kejadian saat pemungutan suara, khususnya di wilayah pantura. Sehingga pola pengamanan di wilayah utara juga tidak sama dengan wilayah yang ada di selatan Pamekasan. ”Pola pengamanan di daerah utara berbeda dengan pola pengamanan di selatan,” jelasnya. Tingkat kesadaran masyarakat Pamekasan, kata kapolres sudah mulai tinggi. Sehingga segala hal-hal yang terjadi di tingkat TPS masih dimusyawarahkan terlebih dahulu. Sebelumnya, kepolisian resort Pamekasan sudah memetakan lima kecamatan yang diindikasi akan terjadi kerawanan dalam pemilihan gubernur Jawa Timur yang dilaksanakan pagi ini. Kelima titik tersebut di antaranya Kecamatan Batu Marmar, Kecamatan Pangentenan, Kecamatan Waru, Kecamatan Pasean, dan Kecamatan Palengaan. Sekalipun polres Pamekasan sudah menentukan lima kecamatan sebagai daerah yang rawan, bukan be-
rarti aparat kepolisian akan mengabaikan kerawanan di kecamatan-kecamatan lain. Kapolres Pamekasan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Nanang Chadarusman menuturkan dalam pengamanan di masing-masing TPS, pihaknya sudah menerapkan beberapa pola pengamanan di antaranya pertama, pola aman yakni 4 TPS akan disiagakan 1 polisi. Kedua, pola rawan 1 dan ketiga 2 yakni pada 2 TPS akan disiagakan 1 polisi. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi kemungkinan terpuruk dan untuk memberikan kenyamaman terhadap masyarakat selama proses pemungutan hingga penghitungan suara di setiap TPS.”Ada beberapa TPS yang kami antisipasi akan terjadi kerawanan,” tegasnya. Adapun secara keseluruhan, porsonel yang akan dikerahkan dalam pengamanan pemilukada Jatim di Pamekasan berjumlah 300 porsonel polres, ditambah anggota porsonel yang diterjunkan dari polda Jatim sebanyak 74 orang. Sehingga jumlah keseluruhan 374 orang. Itu belum anggota polres yang ongkol di Mapolres, yang bisa diterjunkan sewaktu-waktu apabila dibutuhkan untuk pengamanan pemilukada Jatim.(awa/rah).
PAMEKASAN
5
JUMAT 30 AGUSTUS 2013 NO.0188| TAHUN II
PEMBANGUNAN
Kantor Pemkab Akan Dibangun PAMEKASAN - Rencana pembangunan kantor pemkab Pamekasan tampaknya akan menjadi kenyataan. Bupati Pamekasan Akhmad Syafi’i kepada sejumlah wartawan dengan tegas menyampaikan kantor pemkab Pamekasan akan didirikan di kantor bekas Rumah Sakit Umum Daerah, jalan Kesehatan. Menurut Bupati, hal itu dilakukan karena di lokasi tersebut dinilai sangat refresentatif dan berada di tengah-tengah kota. Sehingga memundahkan pelayanan kepada masyarakat Pamekasan. ”Insya Allah kantor pemkab Pamekasan akan kami dirikan di bekas rumah sakit,” ujarnya. Kemungkinan besar, kata Akhmad Syafi’I, kantor pemkab Pamekasan yang direncanakan akan dibangun tersebut akan berlantai tiga. Agar dapat menampung sebagian kantor dinas di lingkungan pemkab Pamekasan. Selama ini keberadaan ruang kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan tampak sempit dan digabungkan antara satu instansi dengan instansi lainnya. Bupati Akhmad Syafi’i berencana akan mendirikan kantor pemkab yang layak dan refresentatif. Menurut Syafi’i, dirinya juga sangat prihatin dengan keberadaan kantor Pemkab Timur bilamana hujan turun
dan air menggenangi Pamekasan. “Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi di kantor yang timur tadi, sangat rawan banjir. Kantornya di bawah, ada berkas-berkas penting seperti di capil itu. Itu yang sangat terancam terkena genangan air,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Pemkab Pamekasan sudah merencanakan solusi terbaik untuk hal itu. “Untuk sementara paling tidak bagaimana caranya nanti untuk jangka panjangnya. Pemerimtah daerah (Pemda) harus mempunyai perencanaan ke depan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Pemkab Pamekasan sudah merencanakan solusi terbaik untuk hal itu. “Untuk sementara paling tidak bagaimana caranya nanti untuk jangka panjangnya. Pemerimtah daerah (Pemda) harus mempunyai perencanaan ke depan,” ucapnya.
Rencana pembangunan kantor pemerintah kabupaten tersebut, sudah mendapat dukungan dari ketua Komisi A DPRD Pamekasan Suli Faris. Dia mengatakan Pembangunan tersebut merupakan sebuah keharusan karena menurutnya kantor yang sekarang sudah tidak layak dan tidak sesuai dengan kebutuhan masa kini. “Di daerah–daerah lain sekarang ini sudah banyak dibangun kantor baru yang satu lokasi, tentunya kalau Pamekasan bisa melakukan itu, akan memperlancar pelayanan terhadap masyarakat,” ungkapnya. Terkait anggaran, Suli Faris mengaku tidak ada masalah. Hanya saja, menurutnya, apabila tidak bisa dilakukan dalam satu tahun perlu menyiapkan dana cadangan yang bisa diambilkan dalam pembahasan APBD pertahun disisihkan untuk pembangunan kantor tersebut. Perlu diketahui, rencana pembangunan tersebut disampaikan bupati saat melakukan sidak hari pertama masuk kerja Senin (12/8) lalu. Kantor Pemkab yang terletak di Jalan Jokotole tersebut dinilai tidak layak, karena ketika terjadi hujan lebat sering tergenang air. (awa/rah).
PENDIDIKAN
DPRD Minta Disdik Cairkan DAK PAMEKASAN - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) setempat untuk secapatnya mencairkan bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2013 yang saat ini masih mengendap. Wakil Ketua Komisi D, Juhaini mengatakan pencairan dana DAK untuk pendidikan itu lebih lambat daripada tahun lalu, sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu pelaksanaannya karena sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan sarana dan prasarana sekolah. “Kalau Disdik tidak dapat merealisasikan DAK karena berkas belum lengkap, instansi itu harus mendesak masing-masing sekolah, agar
penyaluran dana ini bisa tuntas di 2013. Jika sekarang belum cair, saya khawatir ini tidak tuntas,” katanya. Ia menyadari jika keterlambatan itu terjadi karena adanya perubahan petunjuk teknis penggunaan anggaran tersebut, sehingga perlu langkah cepat yang dilakukan Disdik agar anggaran tersebut dapat dengan cepat direalisasikan. Juhaini menambahkan pihaknya berharap kepada sekolah-sekolah yang mendapatkan bantuan tersebut untuk menggunakan dana yang cukup besar itu dengan baik, sesuai dengan juknis yang telah ditentukan oleh pemerintah. Dalam penggunaan dana tersebut, pesannya, sekolah harus melibatkan komite se-
kolah sehingga ada transparansi penggunaan anggaran dari pemerintah pusat itu. Diberitakan sebelumnya, DAK untuk Sekolah Menengah baik negeri dan swasta di Pamekasan masih mengendap di Dinas Pendidikan setempat karena dalam pemberkasan tahap I belum lengkap. Tahun ini, Dinas Pendidikan Pamekasan mendapat kucuran DAK dari pemerintah pusat sebesar RP 32 miliar. Rinciannya, untuk SMK mendapat alokasi Rp 16 miliar, SMA Rp 11 miliar, dan Rp 5 miliar untuk SMP. Sedangkan jumlah lembaga penerima sebanyak 173 sekolah, yaitu 51 SMK, 50 SMA, dan 72 SMP. (CR-1/ muj/rah)
LOGISTIK
KPU Mengganti Tinta yang Luntur PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Madura, mengganti tinta mudah luntur dengan yang standar untuk Pemilihan Umum Gubernur Jawa Timur di tempat pemungutan suara (TPS) 7 Kelurahan Bugih, Kamis. “Sudah kami ganti tadi, dan sekarang tinta yang digunakan memang tinta dari KPU, bukan tinta biasa lagi,” kata Komisioner KPU Bagian Logistik dan Keuangan, Nu-
zulul Qurnain. Ia menjelaskan petugas di TPS 7 Kelurahan Bugih terpaksa menggunakan tinta biasa yang mudah luntur, sebab hingga menjelang pemungutan suara belum menerima tinta khusus dari KPU.”Tapi sekarang sudah tidak lagi kok. Kami sudah menggantinya tadi,” kata Nuzulul Qurnain. Selain tinta, jenis logistik lainnya yang juga kurang di TPS ini ialah bantalan tinta, paku pencoblos, dan berita
acara pemungutan suara. “Semuanya juga telah kami penuhi dan sudah lengkap,” kata Nuzulul Qurnain. Ia menjelaskan kurangnya logistik pemilukada di TPS 7 Kelurahan Bugih itu, karena terkendala teknik. Pihak KPU, kata dia, mendahulukan distribusi logistik ke TPS yang jauh lokasinya, sedangkan distribusi di perkotaan digelar terakhir. karena itulah, kata dia, wajar apabila di perkotaan justru terjadi kekurangan logistik pada pelaksanaan pemilukada gubernur tersebut. Sebanyak empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur bersaing memperebutkan dukungan masyarakat pada Pemilukada Gubernur Jatim kali ini. Keempat pasangan itu, masing-masing nomor 1 pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf (KarSa), Eggi Sudjana-M Sihat nomor urut 2, Bambang DH-Said Abdullah (Bangsa) dengan nomor urut 3, dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah) dengan nomor urut 4. Jumlah pemilih untuk pilgub Pamekasan sebanyak 656.342. Rinciannya sebanyak 316.815 pemilih laki-laki, sedangkan sebanyak 339.527 merupakan pemilih perempuan. (ant/rah)
TPS BERTEMA PEJUANG. Tiga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan baju pejuang dalam Pemilu Gubernur Jatim di Tempat Pemungutan Suara 08, Kepanjen, Malang, Jawa Timur, Kamis (29/8). TPS tersebut mengambil tema pejuang 45 guna menarik minat pemilih untuk datang ke TPS.
Kekurangan Logistik Mewarnai Pemungutan Suara PAMEKASAN - Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur di Kabupaten Pamekasan, kamis (29/8), diwarnai kekurangan logistik yang diterima Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Dari pantauan Koran Madura, kasus kekurangan logistik terjadi di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS), diantaranya di TPS 5 dan 7 Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan serta beberapa TPS di Kecamatan Kadur. Di Kelurahan Bugih, kekurangan terjadi pada keseluruhan formulir C, sehingga dapat mengganggu proses penghitungan suara, meskipun tidak terjadi kekurangan kertas suara. Akibatnya, pihak KPPS menunda membuka proses pemungutan suara hingga mendapatkan pasokan logistik yang kurang dari KPU setempat. “Kami tidak mungkin membuka pelaksanaan pemungutan suara kalau semua logistik belum lengkap. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata ketua KPPS 5 Kelurahan Bugih, Asfali. Di TPS 7 kelurahan yang sama, pihak KPPS terpaksa menggunakan tinta dan spidol milik pribadi karena di kotak
suara yang dikirim KPU, logistik tersebut tidak ada. Penggunaan tinta dan spidol milik pribadi itu sebelumnya telah dimintakan kesepakatan dengan semua anggota KPPS dan para saksi pasangan calon. Kondisi yang sama juga terjadi di Kecamatan Kadur. Sebanyak 7 TPS dari 11 TPS di Desa Kertagena Tengah mengalami kekurangan surat suara. Kasus tersebut diketahui setelah kotak suara dibuka dan dilakukan pengecekan. Kekurangan Surat Suara di desa itu mencapai 277 lembar. Rinciannya, TPS II kekurangan 63 lembar, TPS III kurang 21 lembar dan TPS IV kurang 13 lembar. Selanjutnya, TPS V kurang 26 lembar, TPS VI kurang 75 lembar, dan TPS XI kurang 30 lembar. Salah seorang anggota Panitia Pemungutan Suara Desa Kertagena Tengah, Hasan Basri mengatakan surat suara diketahui kurang setelah dicocokkan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di masing-masing TPS.
“Kami coba mengecek ke TPS lain barangkali ada kelebihan surat suara ternyata hampir semuanya mengalami kekurangan,” katanya. Ia segera melapor ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan dicarikan kelebihan surat suara di desa lain. Diakui kekurangan salah satu logistik itu tidak mempengaruhi jalannya pelaksanaan pemungutan suara, karena banyaknya warga yang tidak menggunakan hak pilihnya sehingga ada sisa surat suara yang tidak terpakai. Masih di Kecamatan Kadur, selain di Desa Kertagena Tengah, kekurangan surat suara juga terjadi di Desa Bungbaruh. Bahkan kekurangan surat suara di salah satu TPS di desa itu mencapai 200 lembar dari jumlah pemilih yang terdaftar. Mohammad Da’e, ketua PPS Desa Bungbaruh mengatakan kekurangan surat suara sempat membuatnya panik karena jumlahnya cukup banyak. Namun beruntung kekurangan itu sudah diatasi dengan mengalihkan kelebihan suarat suara di TPS lain. Komisioner KPU Pamekasan, Nuzulul Qurnain mengakui adanya beberapa TPS yang kekurangan surat suara. Namun kekurangan itu sudah ditangani secara berjenjang. Pihaknya sudah menginstruk-
sikan kepada jajaran penyelenggara di bawahnya agar kekurangan itu diatasi dengan kelebihan surat suara di TPS lain di desa setempat. Namun jika di tidak terdapat kelebihan surat suara di TPS di desa itu, pihaknya meminta agar dilaporkan ke PPK untuk diupayakan di tingkat kecamatan. “Sudah diatasi secara berjenjang mas. Pertama diusahakan kelebihan surat suara di TPS lain di tingkat desa, kalau tidak cukup di tingkat kecamatan dan kalau belum terpenuhi bisa dilaporkan ke tingkat KPU Kabupaten,” katanya. Untuk memenuhi kebutuhan ini, sejumlah barang yang dapat ditemukan di rumahnya, seperti tinta dan spidol langsung dilengkapi, hal ini sebagi upaya agar pelaksanaan pemungutan tidak terganggu. Menurutnya, kekurangan itu terjadi murni karena kesalahan petugas saat memasukkan kelengkapan logistik ke dalam kotak suara, sehingga barang-barang itu tertinggal di kantor KPU. Lebih lanjut ia menjelaskan kekurangan tersebut tidak hanya terjadi di TPS yang berada di Kecamatan Kota, tetapi di beberapa kecamatan lainnya termasuk Kecamatan Proppo dan kadur. (CR-1/uzi/ muj/rah)
KRIMINAL
Polisi Belum Tetapkan Pelaku Pencurian Gabah
PAMEKASAN - Jajaran Polsek Pademawu Pamekasan belum menetapkan tersangka dalam kasus pencurian gabah di Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu, setelah menerima limpahan penanganan perkara dari Polres Pamekasan pekan lalu. Padahal para pelaku yang terlibat sudah diketahui berdasar laporan dari masingmasing korban. Kapolsek Pademawu AKP Edi Sunyata mengatakan pihaknya masih melakukan
upaya penyidikan dengan meminta keterangan saksi-saksi. Baik saksi korban maupun saksi lain yang mengetahui kejadian itu. Diakui pihaknya belum menetapkan tersangka pelakunya, karena masih membutuhkan keterangan tambahan dari saksi-saksi dan fakta pendukung lainnya. Ia meminta masyarakat bersabar karena aparat membutuhkan waktu untuk memproses dan membuktikannya.
”Kami butuh waktu, karena kami menangani perkara harus berdasar data, fakta, dan bukti yang jelas setelah menerima limpahan dari Polres. Yang pasti proses kasus ini masih berlanjut. Statusnya sudah naik dari penyelidikan ke tahap penyidikan,” katanya. Berdasar laporan para korban ke Mapolres Pamekasan awal bulan lalu, pelaku pencurian gabah ini sudah jelas. Namun para pelaku yang diduga mencuri gabah itu belum ditangkap. Hal ini karena antara korban dan pelaku masih bertetangga, sama-sama warga Desa Durbuk. Salah satu korban Monawi (35) mengatakan orang yang mencuri gabahnya adalah Dulamid (40), warga desa setempat. Sedangkan pelaku yang mencuri gabah milik Sukardi (33), korban lainnya, diketahui bernama Ilham (35), juga warga desa setempat. Menurut kedua korban, para pelaku itu melakukan aksinya tidak sendirian, melainkan dibantu pihak lain. Pencurian tersebut dilakukan secara berjamaah. ”Yang sempat
kami lihat wajahnya secara jelas ada dua orang itu, karena aksi mereka sempat kami pergoki,” katanya. Monawi dan Sukardi melapor ke Polres Pamekasan atas kasus pencurian gabah awal bulan ini. Monawi kehilangan tujuh karung gabah, senilai Rp 700 ribu, sedangkan Sukardi kehilangan enam karung gabah, senilai Rp 1.300.000. Pencurian ini terjadi siang hari, saat gabah-gabah itu berada di pinggir jalan desa, ketika akan diangkut dari sawah ke rumah masing-masing pemilik gabah. Saat kejadian, gabah sedang ditinggal pemiliknya untuk mencari pinjaman mobil pikc-up. Namun pelaku mengangkut lebih awal padi tersebut. Penanganan kasus pencurian gabah ini dilimpahkan ke Polsek Pademawu awal pekan lalu. Pelimpahan kasus ini dilakukan karena diduga berkaitan dengan pemerintahan desa, tempat kejadian perkara (TKP) pencurian tersebut paska pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades). (uzi/muj/rah)
6
SAMPANG
JUM`AT 30 AGUSTUS 2013 NO. 0188 | TAHUN II
PARTISIPASI PILGUB
Di RS Minim Pemilih, Rutan Kelebihan SS
COBLOS. Salah satu pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jl Rajawali Kabupaten Sampang saat mencoblos dibantu oleh petugas dan sanak keluarga, Kamis (29/8)
Warga Tak Peduli Pilgub Jatim SAMPANG - Tingkat kehadiran masyarakat ke tempat pemungutan suara Pilgub Jawa Timur di Kota Sampang sangat rendah. Warga yang menggunakan hak suaranya hanya sekitar 25 persen. Pantauan Koran Madura, di TPS 8 yang berada di SDN 1 Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Kota Sampang, aktivitas petugas di TPS tersebut lengang. Ketua TPS 8, Abd Hamid, mengatakan, dari sebanyak 471 orang yang tertera di DPT, laki-laki 225 orang dan perempuan 246, yang hadir hanya 120 orang. "Dari 471 DPT yang hadir hanya 120 orang. Dari laki-laki 70 orang dan perempuan 50 orang. Entah apa yang membuat masyarakat sangat sulit dan enggan menuju ke TPS dalam pemungutan hak suaranya," tanyanya, Kamis (29/8) sekitar pukul 10.30. Sebelumnya, Lanjut Hamid, DPT untuk TPS 8 itu terdapat 358 DPT. Namun, setelah ada tambahan dari TPS 21 di Permata Selong sebanyak 113 DPT. Sehingga, selain adanya penurunan kehadiran di TPS-nya, dirinya juga menegaskan terhadap petugas lain untuk teliti. Sebab, model C6 terdapat nama yang ganda. "Kalau asalnya di TPS 8 ini ada 358 DPT, tapi ada tambahan karena kelebihan di TPS 21 di Permata Selong sebanyak 113 DPT untuk di tambahkan ke TPS 8. Tapi, saya tegaskan kepada panitia semua untuk bisa dikroscek kembali takut ada nama yang ganda," katanya. Tekan Golput Untuk menarik partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya, petugas di TPS 14 yang berada di Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota Sampang, mengenakan pakaian adat Madura. Tak hanya itu, masyarakat yang mencoblos di
TPS itu juga diberikan sate. Ketua TPS 14, Sumar, mengatakan, pihaknya memang sengaja memakai baju sakera untuk menarik minat pemilih datang ke TPS. Hal itu diharapkan dapat menekan angka golput. Menurutnya, di TPS tersebut angka golput pada tahun sebelumnya mencapai 30 persen. "TPS unik ini kita lakukan untuk melestarikan budaya Madura dan mengurangi angka golput. Karena kita juga memberikan pelayanan yang baik, sehingga setelah warga memilih juga diberikan makanan khas Madura yaitu sate," ucapnya kepada Koran Madura. TPS yang berjumlahkan DPT sebanyak 263 pemilih itu dijaga oleh aparat kepolisian dari Polres Sampang dan Linmas. "Dengan penjagaan ketat dari kepolisian dan linmas, pemungutan suara dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur berjalan lancar," katanya. Sayangnya, dari upaya yang dilakukan panitia di TPS itu, dari 263 DPT yang hadir hanya 164 orang. Sedangkan DPT 104 orang tak hadir dalam pemungutan suara. "Yang hadir hanya 60 persen," singkatnya. Bupati dan Wabup Mencoblos Bupati Sampang A Fannan Hasib bersama istrinya Anik Aminillah, menggunakan hak suaranya di TPS 8 Kelurahan Gunung Sekar. Orang nomor satu di Sampang tersebut datang sekitar pukul 10.00 Wib. Ia mengaku datang pada pukul tersebut untuk mengetahui pasrtisipasi masyarakat dalam Pilgub Jatim. Menurut bupati, dari ratusan DPT di TPS tersebut, kehadiran masyarakat me-
mang sangat menurun dan peda motor. Sikap bersahaja mencapai 25 persen. Pada- wakil bupati tanpa pengawalan hal, TPS itu berada di Kec/ tersebut menuai simpatik dari Kota Sampang. "Saya datang masyarakat yang hendak mengpagi ini supaya saya bisa tau gunakan hak pilihnya. Warga yang akan menggudisemua TPS. Apalagi, TPS ini masih di kota seharus- nakan hak pilihnya terkejut saat nya menjadi ukuran, kalau di melihat orang nomor dua tersebut datang bersama istri desa saya kurang tau juga. Artinya kewamenggunakan sepeda motor. Tanpa merasa jiban orang di kota birisih, Fadilah Budiono asanya banyak," ucapnya usai mencoblos. bertegur sapa akrab dengan warga karena tidak Ditanya mengenai faktor menurun keada protokoler resmi hadiran masyarakat, LAPORAN dari Pemkab Sampang. Fadilah Budiono Fannan menuturkan KHUSUS banyak hal beberapa menurutkan, kedatamasyarakat kurang berparti- ngannya mengunakan hak spasi dalam hal ini. Seperti, suara dengan mengendarai kurangnya tingkat kesadaran sepeda motor karena lokasi masyarakat dalam pemerintah- pencoblosan sangat dekat an, serta jenuhnya masyarakat dengan rumah dinasnya, dalam pilkada, dan minimnya sehingga tidak perlu mengsosialaisasi. "Masyarakat bisa gunakan kendaraan mobil jadi jenuh karena seringnya dinas, apalagi harus didampilkada seperti pilkades, pilbup, pingi protokoler resmi. “Mengenai siapa pasangnanti lagi pilpres. Padahal dampak pemerintahan ini sangat an calon yang harus dipilih penting," paparnya. dalam Pilgub Jatim, hal itu Sementara Wakil Bupati Fa- menjadi hak pribadi bagi dillah Budiono bersama istrinya para pemilih. Kami hanya menggunakan hak pilihnya berharap pemilihan Guberdi TPS 12 Kelurahan Gunung nur Jatim di Kabupaten SamSekar dengan mengendarai se- pang akan berjalan aman,
jujur dan adil, terlebih lagi partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak suaranya tinggi dan angka golput bisa sekidit,” ujarnya. Sementara Ketua KPPS TPS 12, H Roja’i, menjelaskan, kedatangan Wakil Bupati Fadilah Budiono bersama ibu untuk menggunkan hak pilih dalam Pilgub sangat berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS 12 menggunakan hak pilihnya. Terbukti, dari daftar pemilih tetap (DPT) TPS 12 sebanyak 589, pada pukul 10.00 Wib, warga yang sudah mengunakan hak suaranya mencapai 230 pemilih berdasarkan undangan yang ada di TPS 12. “Kami yakin jika jam 10.00 Wib saja kehadiran pemilih sudah mencapai angka 230, saat penutupan nanti tingkat kehadiran pemilih akan tinggi. Bisa saja hingga 90 persen atau lebih kehadiran pemilih untuk menggunakan hak suara dalam pilgub di TPS 12. Terkait persoalan yang lain hingga saat ini kami belum menemukan kendala apapun, baik yang terkait persoalan ganda pemilih atau yang lainlain,” jelasnya. (ryn/hol/lum)
ryn hariyanto/koran madura
Bupati Sampang A Fannan Hasib bersama istrinya Anik Aminillah, menggunakan hak suaranya di TPS 8 Kelurahan Gunung Sekar, Kamis (29/8).
SAMPANG – Partisipaasi pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jl Rajawali Kabupaten Sampang dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur rendah. Petugas TPS Kelurahan Karang Dalem mendatangi pasien, namun tidak semua pasien dapat memilih karena keterbatasan syarat untuk melakukan pemilihan. Pantauan Koran Madura, anggota TPS 1 Kelurahan Karang Dalem didampingi Ketua PPK Kota Sampang mendatangi RSUD Sampang, mulai dari pasien yang berada di ruang Anggrek dengan meminta KTP pasien kepada keluarga yang mendampingnya. Setelah itu, anggota PPS memberian surat suara yang akan dipilih oleh pasien. Dari sejumlah 55 pasien yang dapat menggunakan haknya, hanya 8 pasien yang menggunakan hak pilihnya, karena pasien yang lain tidak memenuhi syarat seperti tidak membawa KTP dan kartu keluarga. Direktur RSUD Kabupaten Sampang melalui Kepala Sub Bagian (Kasubag) Umum Hamsu mengatakan, jumlah keseluruhan pasien sebanyak 45 orang, dan yang menggunakan hak suaranya sebanyak 8 orang melalui kartu tanda penduduk (KTP). Sebelumnya, jumlah pasien pada pagi hari sebanyak 55, dan karena banyak yang pulang sehingga tersisa 45 orang dan tidak ada yang menggunakan A 8. Sedangkan dari sebanyak 15 pasien di ruang Anggrek, yang menggunakan hak pilihnya hanya 4 orang. Dari 14 pasien di ruang Melati, hanya 2 pasien yang menggunakan hak pilihnya . Dan di ruang Mawar hanya dua pasien. “Tadi pagi jumlah pasien sebanyak 55 orang dan ada yang sudah pulang sehingKami tadi sudah menyisir ga sisanya 45 orang, semua ruangan di dalam sebelum pelaksanaan rumah sakit dan untuk pemilihan kami suyang tidak bisa membawa dah mensosialisikan kepada pasien dan KTP kami biarkan karena pasien yang mengitu merupakan syarat gunakan hak pilihnya terakhir,” sebanyak 8 orang melalui KTP-nya,” A Nurul Hidayat ucapnya kepada Ketua PPK Koran Madura, Kamis (29/8). Kec. Kota Sampang Sementara Ketua PPK Kecamatan Kota Sampang A. Nurul Hidayat mengatakan, untuk memberikan hak pilih terhadap pasien yang berada di rumah sakit pihaknya bekerja sama dengan TPS terdekat yang berada di Kelurahan Karang Dalam. Hal ini berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 85 terkait dengan hakhak warga apabila pemilih tidak menggunakan DPT itu boleh menggunakan KTP atau KK. “Kami tadi sudah menyisir semua ruangan di dalam rumah sakit dan untuk yang tidak bisa membawa KTP kami biarkan karena itu merupakan syarat terakhir,” ucapnya. Sementara dari jumlah 129 surat suara yang sudah disiapkan oleh Komisi Pemiliihan Umum Sampang untuk nara pidana, hanya 81 surat suara yang terpakai, karena yang mempunyai hak pilih di dalam rutan tersebut sebanyak 79, dan 2 pemilih menggunakan melalui A8. Surat suara yang tidak terpakai di dalam rutan nampak masih banyak yang tersisa, karena jumlah napi sudah banyak yang bebas. Dan data yang dipakai dalam pelaksanaan pilgub menggunakan data waktu pilkada enam bulan yang silam. Sebelum pilgub jumlah napi sebanyak 126 napi yang mempunyai hak suara, dan pada waktu pelaksanaannya 79 napi yang bisa menggunakan hak suaranya. Sedangkan sisanya sebanyak 47 napi sudah keluar atau bebas. Ketua TPS 24 di Rutan, Abdus Subir, mengatakan, jumlah surat suara dari KPU Sampang sebanyak 126, ditambah tiga surat suara cadangan. Jadi jumlah keseluruhan sebanyak 129 surat suara. Namun, surat suara yang terpakai sebanyak 81 surat suara, dan tersisa sebanyak 48 suara. Dari jumlah surat suara yang terpakai digunakan oleh pemilih yang terdaftar dalam DPT sebanyak 79 dan digunakan oleh 2 orang yang melalui A8. Jumlah keseluruhan para napi sebanyak 143 napi, terdiri dari 79 napi yang masuk dalam DPT dan 64 napi di luar DPT, dan dari 64 diluar DPT 5 napi tidak bisa menggunakan hak suaranya karena 2 orang masih anak-anak dan tiga orang dari luar Jawa Timur, dan sisanya sebanyak 59 napi harus menggunakan hak suaranya melalui A8. Sedangkan yang melalui A8, 2 orang napi yang menggunakan hak suaranya yaitu napi dari Jalan Garuda dan Kecamatan Pangarengan. "Surat suara yang disiapkan oleh KPU sebanyak 126, ditambah 3 surat suara cadangan. Jadi jumlahnya sebanyak 129 surat suara. Sedangkan surat suara yang terpakai sebanyak 81 surat suara, digunakan oleh 79 orang napi yang masuk dalam DPT dan 2 orang diluar DPT dengan menggunakan A8," ucapnya kepada Koran Madura, Kamis (29/08). Sementara Kepala Rutan Ach Supriyadi mengatakan, keluar binaan yang masuk dalam DPT sejak bulan Juni kemarin sebanyak 126 napi. Dan ditambah lagi dengan napi yang dari luar daerah Kabupaten Sampang dan yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 2 orang, namun dari angka tersebut kemungkinan bisa bertambah sebelum tiba waktu penghitungan. "Yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 79 plus 2, sehingga jumlahnya 81 dan sisanya yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya karena dibawah umur, dari luar daerah, baru masuk atau sudah keluar," jelasnya. (jun/lum)
PANTAU KECURANGAN
Bawaslu Sidak ke Sampang karena Belajar dari Pilgub Silam SAMPANG - Pengalaman Pilgub Jatim lima tahun silam yang harus diulang hingga 3 putaran di Kabupaten Sampang, menjadi konsentarsi tersendiri bagi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Kamis (29/8), Nelson Simanjuntak, anggota Bawaslu RI, bersama komisioner KPU RI dan KPU Jatim mendatangi Kota Bahari untuk memastikan Pilgub di Sampang berjalan dengan aman tanpa ada kecurangan. Dengan mengendarai helicopter, mereka mendarat di lapangan Wijaya Kusuma Kabupaten Sampang, sekitar pukul 12.00 WIB, dan
langsung melakukan sidak di TPS Lapas Kelas II, dan TPS 14 Kelurahan Gunung Sekar Sampang Kota. Menurut anggota Bawas-
lu RI Nelson Simanjuntak, dirinya sengaja datang ke Kabupaten Sampang untuk memastikan Pilgub berjalan dengan baik. Sebab, Kabupaten Sampang menjadi perhatian khusus karena ada sejarah kelam pada saat pilgub yang lalu sempat dilakukan hingga putaran ketiga karena ada kecurangan. “Kedatangan Bawaslu RI tidak hanya melakukan pemantauan di Kabupaten Sampang saja, bahkan kami juga melakukan pemantauan di
daerah kepulauan seperti Pulau Bawean dan lain-lain. Selain itu, kedatangan kami ini untuk membarikan dukungan kepada KPU selaku penyelengaran pemilihan Gubernur Jatim, agar Pilgub bisa berjalan dengan baik dan warga pemilih bisa mengunakan hak pilih dengan sebaik mungkin,” jelasnya. Simanjuntak berharap pemilihan Gubernur Jatim bermartabat, sehingga dibutuhkan semua pihak untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pilgub.
Pemantau pihaknya di Kabupaten Sampang ini ada dua hal yang dilalukan, pertama untuk memastikan tidak ada pemilih ganda, yang kedua akan memastikan tidak ada kemungkinan pengerahan masyarakat untuk memilih salah satu pasangan calon Gubernur Jatim. “Dinamika pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur memang cukup panas dan bahkan hingga terdengar sampai Jakarta. Padahal, Jawa Timur diharapkan mampu mengelola
lebih baik lagi dinamika politik yang saat ini terjadi karena Jawa Timur menjadi salah satu barometer Indonesia. Oleh sebab itu, Pilgub Jawa Timur kita kontrol terus. Kami memastikan agar Jawa Timur tidak lepas kontrol. Kami melihat adanya beberapa persiapan untuk mencegah resiko terburuk di Jawa Timur, dan kita kontrol terus," kata dia. Sementara itu, Anggota KPU Pusat Arif Budiman menegaskan bahwa kondisi Sampang berbeda dengan daerah
lainnya. Menurutnya, saat ini Sampang punya catatan khusus dalam pelaksanaan pemilihan umum sehingga harus ada penyikapan secara khusus dari penyelenggara pemilu. Selain masalah catatan pemilu gubernur sampai tiga kali dan beberapa konflik fisik pada pemilu, sebelumnya dia menambahkan catatan khusus bagi Sampang yakni adanya pemilik hak suara dari pengungsi Syiah yang kini tinggal di pengungsian Rusunawa Puspa Agro Sidoarjo. (hol/ryn/lum)
BANGKALAN
7
JUM`AT 30 AGUSTUS 2013 NO. 0188 | TAHUN II
PENGHUNI RUTAN
Napi di TPS Khusus BANGKALAN - Meski mendekam dalam sel tahanan, lantas tak membuat warga binaan atau narapidana di rumah tahanan (rutan) Kelas II B Kabupaten Bangkalan kehilangan hak politiknya. Sebab untuk menyalurkan hak suaranya, para narapidana telah disediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus, dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur tahun ini. Sebanyak 64 narapidana yang ada di 39 rutan menggunakan hak politiknya untuk menentukan pemimpin Jatim 5 tahun kedepan di TPS khusus. Meski mendapatkan pengawalan yang ketat, mereka terlihat antusias memilih pasangan yang diyakini bisa membawa perubahan untuk Jatim. ”Jumlah DPT di TPS khusus ini sebanyak 94 orang. Tetapi, yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 64 orang. Sedangkan 30 orang lainnya sudah dinyatakan bebas dari rutan,” ucap kepala Rutan Bangkalan, Wahid Wibowo, Kamis (29/8). Menurut Wahid, jumlah penghuni rutan sebanyak 150 orang. Akan tetapi, berdasarkan data KPUD Bangkalan yang terdaftar mempunyai hak pilih sebanyak 94 orang. Tidak semua penghuni rutan berstatus narapidana. Namun, sebagian masih berstatus terdakwa yang masih dalam proses persidangan. Sehingga hanya pemilik status narapidana yang berhak untuk memilih dalam Pilgub kali ini. ”Tidak semua penghuni rutan dapat menggunakan hak politiknya. Sebab, syarat untuk dapat memilih statusnya masih narapidana,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua KPPS Khusus Rutan Bangkalan, M. Fajar mengatakan disediakannya tempat khusus bagi penghuni rutan agar para narapidana dapat menyalurkan hak politiknya dan tidak menjadi golongan putih (golput) dalam menentukan pemimpin Jatim. ”Narapidana juga memiliki hak yang sama sebagai warga negara untuk menentukan pemimpin Jatim. Itu sudah dijamin dalam konstitusi. Sebab, nantinya mereka akan kembali ke tengah-tengah masyarakat dan berkumpul di dalam kondisi pemerintahan yang sama,” ujarnya. (dn/rah)
ori/koran madura
ALA SAKERA. Proses pemilihan suara di TPS 3 Kampung Agung, desa Langkap, kecamatan Burneh, Kamis(29/8). Seluruh Panitia Pemunguan Suara mengenakan pakaian adat Sakera sebagai simbol asli orang madura.
Pemilih Malas Datangi TPS BANGKALAN - Jumlah warga yang tidak menggunakan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur kali ini relatif tinggi. Apalagi hasil perhitungan suara Pilgub Jatim di TPS 17 ini Kelurahan Pangeranan dimenangkan golongan putih (golput).
doni heriyanto/koran madura
Salah satu narapidana saat menggunakan hak politiknya di TPS khusus 39 rutan Bangkalan.
Sekitar 50% warga yang tercatat dalam daftar pemilih tetap tidak menggunakan hak pilihnya. Rendahnya partisipasi masyarakat menunjukan antusiasme dalam Pilgub kali
ini sangatlah minim. Padahal masyarakat sangat diharapkan untuk ikut berpartispasi untuk menentukan pemimpin Jatim 5 tahun kedepan. Di TPS tersebut, dari 428
orang yang terdaftar dalam DPT, hanya 219 warga yang menggunakan hak pilihnya. Sehingga membuat golput unggul dari empat calon lainnya, yaitu 204 suara dari 219 surat suara yang digunakan pemilih. Pasangan Berkah unggul dengan 108 suara, disusul pasangan Karsa dengan 85 suara. Sedangkan Bambang-Said memperoleh 20 suara, dan Eggi-Sihat hanya 2 suara. Sekalipun angka golput begitu tinggi, Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad ber-
PEMILUKADA
65 persen dari jumlah DPT di 1.998 TPS yang tersebar di 18 Kecamatan. Sementara itu Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur melalui bagian pengawasan, Sony menyatakan kedatangannya ke Bangkalan untuk meninjau secara langsung proses pelaksanaan pemilukada Jatim yang ada di Bangkalan. Ditanya mengenai alasan Bangkalan menjadi tujuan peninjauan, pihaknya mengaku hanya memilih daerah yang dekat. Sebab keterbatasan waktu untuk memantau di lapangan menjadi kendala bagi pihaknya. ”Bukan karena alasan tertentu, kita datang ke Bangkalan, tetapi jaraknya yang lebih dekat. Khusus di Madura kami hanya ke Bangkalan saja,” ungkap Sony yang juga sebagai ketua rombongan. Menurutnya, hasil pantauan dan laporan dari masing-masing panwascam, untuk saat ini belum ada kejanggalan, artinya proses pemilukada Jatim berjalan
lancar, aman, dan kondusif. ”Kami ke sini juga membawa perwakilan Bawaslu Yogyakarta, Banjarmasin, Kepulauan Riau dan Bawaslu Lampung, untuk melihat secara langsung proses Pilgub di Jawa Timur,” ujanya, usai memantau pencoblosan di TPS 4 Kelurahan Kraton, kecamatan Kota. Kemenko Polhukam Selain Bawaslu atau KPU Jawa Timur yang turun langsung memantau jalannya pemilukada di kabupaten Bangkalan, Tim Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) juga turun langsung memantau proses pemungutan suara Pilgub Jatim di Kabupaten Bangkalan. Tim yang beranggotakan tiga orang itu langsung memantau pelaksanaan pemungutan suara di beberap TPS yang ada di kabupaten Bangkalan. ”Kedatangan kita ini untuk melihat dari persiapannya, logistiknya seperti apa, juga partisipasi masyarakatnya seperti apa,” kata Ketua Tim Kemenko Polhukam, Mayjend
Judi Hariyanto saat meninjau pelaksanaan pemungutan suara di TPS 04 kelurahan Kraton, kecamatan kota, Kamis (29/8). Dia menerangkan pemantauan yang dilakukan itu untuk mengantisipasi jika terjadi permasalahan di bawah yang tidak bisa diselesaikan. ”Kalau ada masalah-masalah yang tidak bisa diselesaikan, kita bisa membantunya,” terangnya. Dari hasil pantauan yang dilakukan sejak di kota Surabaya, timnya belum menemukan hal yang mengancam kepada pelaksanaan Pilgub Jatim. Dengan kata lain, pemilukada Jatim berjalan dengan aman dan damai. ”Kita tadi dari Surabaya. Sampai saat ini, sama seperti di kabupaten Bangkalan kondusif, masyarakat berangsung –angsur datang ke TPS. Datangnya tidak bersamaan,” ungkapnya. Karena masyarakat Jatim merupakan komunitas yang sangat besar, pihaknya melakukan pemantauan dengan menerjunkan beberpa tim, untuk melakukan pemantaun di beberapa kabupaten di Jatim. “Tim kita ada yang ke Ma-
kan pantauan Koran Madura di TPS Kecamatan kota Bangkalan, pasangan Berkah unggul di 3 TPS atas pasangan lainnya. Di antaranya, TPS 39 Rutan Bangkalan Kelurahan Pejagan, Karsa (22), Eggy-Sihat (0), BangSa (5), dan Berkah (37). Sedangkan di TPS 4 Kelurahan Demangan, Karsa (68), Eggy-Sihat (0), Bangsa (13), dan Berkah (121). Untuk TPS 17 Kelurahan Pangeranan 1, Karsa (85) 2, Eggi-Sihat (2), Bangsa (20), dan Berkah (108) suara. (dn/rah)
SAKSI
Bawaslu-KPU Jatim Memantau Pilgub BANGKALAN - Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) di Kabupaten Bangkalan mendapatkan perhatian khusus. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) da Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim memantau secara langsung di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Bangkalan. Hal itu untuk memastikan tidak adanya kecurangan yang pernah terjadi pada pesta demokrasi 5 tahun lalu. Kedatangan anggota penyelenggara pemilu ini langsung memantau berjalannya proses pemilihan di TPS 4 Kelurahan Kraton Bangkalan dan TPS 7 Tonjung Kecamatan Burneh. KPU Jatim menyatakan Bangkalan memang menjadi tujuan utamanya karena di tempat paling barat pulau Madura ini pernah terjadi masalah pemilihan cagub-cawagub pada lima tahun sebelumnya. ”Untuk di Madura hanya Bangkalan saja yang menjadi tujuan dari KPU Jatim untuk memantau Pilgub kali ini. Kita ambil hikmah 5 tahun lalu,” kata Prof. Dr. Najib Hamid, Komisioner KPU Jatim Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih. Setelah melakukan peninjauan langsung, sambung Hamid, pihaknya tidak menemukan pelanggaran dalam bentuk apapun. Hanya saja, saksi dari salah satu pasangan calon tidak hadir di TPS. Namun, itu merupakan hak dari pasangan calon bukan termasuk pelanggaran. Dengan demikian, segala proses berlangsungnya momen 5 tahunan ini, dapat dikatakan berjalan dengan lancar dan kondusif. ”Kami berharap pelaksanaan Pilgub Jatim di Bangkalan tidak seperti pada 5 tahun yang lalu dan hingga saat ini kami belum menemukan kejanggalan,” imbuhnya. Sementara itu, berdasarkan laporan yang diterima KPU Jatim, rata-rata masyarakat Bangkalan yang menggunakan hak pilihnya berkisar 60 sampai
harap Pilgub tahun ini bejalan dengan lancar dan hanya satu putaran saja. Siapa pun yang menjadi pemenangnya, kata Makmun, tetap harus didukung secara penuh. Karena yang menjadi pemenang itulah yang akan mempimpin Jatim ke depan. ”Saya harap semua lancar berdasarkan ketentuan yang ada. Jika memungkinkan hanya satu putaran saja, agar tidak menyedot banyak energi dan biaya,” ujar Bupati termuda ini. Sementara itu, berdasar-
Saksi Tak Hadir di TPS diun, ada yang ke Malang, saya kebetulan yang dapat tugas ke Bangkalan,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Panwaskab Bangkalan, Fajar Harianto menjelaskan dalam pemantauan terbagi menjadi lima zona. Terbagi menjadi zona satu terdiri dari kecamatan Tanah Merah, Galis, dan Blega. Kedua, Burneh, Labang, dan Tragah. ”Zona ketiga, kita melakukan pemantauan di kecamatan, Socah, Kamal, Kwanyar, dan Modung. Keempat, tim melakukan pemantauan di zona kawasan utara yakni kecamatan Arosbaya, Klampis, dan Geger. Terakhir, di kecamatan Sepuluh, Tanjung Bumi, dan Kokop,” jelasnya. Dia meyakinkan dalam pemilukada kali ini, belum ditemukan bentuk pelanggaran selama proses pencoblosan. Sebab, pihaknya mengaku tengah memberikan pengawasan secara berlapis yang melibatkan panwascam dan PPL. Artinya, selalu memantau kondisi di lapangan setiap jamnya secara bergantian. (dn/ ori/rah)
PANTAU. Bawaslu- KPU Jatim saat memantau langsung proses pemilihan di TPS 4 Kelurahan Kraton Bangkalan, Kamis (29/8).
BANGKALAN – Pengamanan suara dalam setiap pemilihan umum bagi masing-masing pasangan calon di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) memang sangat penting. Jika tidak, hal itu kan menjadi fatal, karena rentan adanya manipulasi perolehan suara. Oleh karena itu, pentingnya kehadiran saksi di masing-masing TPS, menjadi hal yang paling utama. Khususnya di kabupaten Bangkalan, partisipasi saksi dalam pemilihan gubernur (pilgub) kali ini ditengarai masih sangat minim. Bahkan, di sejumlah TPS, kehadiran saksi dari tim pemenangan masing-masing calon nyaris tidak ada. Salah contohnya di TPS 3 yang berada di Kampung Agung, desa Langkap kecamatan Burneh. Di TPS yang mencatat Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 372 orang itu, satusatunya saksi yang hadir hanyalah saksi dari pasangan calon gubernur (cagub) nomor urut 3, Bambang-Said. Sementara, tiga saksi dari pasangan cagub lainnya tidak ada. Kondisi itu diperkuat pernyataan Ketua KPPS, Homsin. Dia membenarkan bahwa dari 4 saksi yang seharusnya mengawasi jalannya pemungutan suara, 3 di antaranya mangkir. Ketiganya merupakan saksi dari pasangan nomor urut 1 (Karsa), pasangan cagub Egi-Sihat, dan Khofifah-Herman (Berkah). Menurutnya, hingga pukul 07.30 wib sejak dimulainya proses pemungutan suara. Saksi dari pasangan cagub yang menyerahkan mandat dari tim pemenangannya hanya satu orang, yakni dari pasangan cagub nomor urut 3, Bambang–said. ”Nggak tahu kenapa, kok tidak hadir. Yang menyerahkan mandat sebagai saksi memang hanya dari pasangan cagub-cawagub nomor urut tiga,” ujarnya. Hal yang sama juga terjadi di bebarapa TPS yang ada di Kecamatan kota, saksi
pasangan Cagub Eggi-Sihat sama sekali tak ada, seperti di TPS 4 dan 17 kelurahan Demangan. Selain itu, di TPS 4 kelurahan Kraton. Berdasarkan rumor yang beredar menyebutkan kebanyakan saksi dari pasangan cagub, banyak yang mengundurkan diri alias mogok. Alasannya, banyak dari mereka yang belum menerima honorarium sebagai saksi, hingga malam sebelum pencoblosan.
H-2 kami sudah membayar honorium saksi. Rumor itu jelas mengada-ada. Sebab, honor saksi Berkah mulai dari tingkat TPS, ...”
KH Abdul Kadir Rofii Saat dikonfirmasi kepada salah satu ketua tim pemenangan pasangan Berkah, KH Abdul Kadir Rofii membantah mengenai belum dibayarnya saksi di lapangan. Sebab, jauh hari sebelum pencoblosan mereka sudah diberikan honorium. ”H-2 kami sudah membayar honorium saksi. Rumor itu jelas mengada-ada. Sebab, honor saksi Berkah mulai dari tingkat TPS, PPS dan PPK sejumlah total 2.297 orang sudah lunas terbayar pada hari Selasa (27/8) lalu,” terang Ra Kadir, sapaan akrab Abdul Kadir Rofii. Menurutnya, honor tersebut telah didistribusikan melalui masing-masing koordinator kecamatan disertai tanda terima sebagai bukti. Selain itu, berdasarkan tinjauan KPUD Bangkalan, memang ada bebarapa saksi di bebarapa TPS yang mengaku belum dibayar. Namun, hal itu bukan menjadi kewenangan pihak KPUD. (ori/rah)
8
SURAMADU
JUMAT 30 AGUSTUS 2013 NO.0188| TAHUN II
HAK PILIH
Punggawa P-MU Asal Jatim Pilih Golput PAMEKASAN - Sejumlah pemain Persepam Madura United (P-MU) Pamekasan yang tercatat sebagai penduduk Jawa Timur memilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pemilukada Jawa Timur. Pilihan mereka untuk tidak menggunakan hak pilih itu karena mereka tidak mendapatkan surat undangan, meski diperbolehkan melakukan pemungutan suara dengan menunjukkan KTP. Salah satu pemain P-MU, Khokok Roniarto yang berasal dari Kabupaten Tulung Agung mengatakan kepada
sejumlah wartawan bahwa dirinya tidak mencoblos karena tidak mendapatkan undangan. “Saya tidak dapat undangan, sementara untuk menggunakan KTP saya juga tidak bisa karena harus menunjukkan Kartu Keluarga,” katanya. Pemain belakang P-MU itu memilih hanya tinggal di mess sambil menonton televisi. Selain dia, sebagian pemain Laskar Sape Kerrap itu juga memilih tidak menyalurkan hak pilihnya dengan alasan yang sama. (CR-1/muj/ rah)
PENDUKUNG KARSA
Merayakan Kemenangan dengan Bergundul
SIMULASI PENCARIAN KORBAN TSUNAMI. Tim Sar gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, mencari warga yang terseret arus tsunami di pantai padang saat “Simulasi gempa dan Tsunami” di Padang, Sumbar, Kamis (29/8). Simulasi internasional penanggulangan bencana tsunami yang diikuti 18 negara pada April 2014, dilaksanakan di Kota Padang dan Kabupaten Mentawai.
Golkar Klarifikasi FPG Soal Cawawali SURABAYA - DPD Partai Golkar Kota Surabaya akan memanggil semua anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Surabaya terkait persoalan pemilihan Calon Wakil Wali Kota (Cawawali) Surabaya yang dinilai berlarut-larut dan tidak ada kejelasan. Sekretaris DPD Partai Golkar Surabaya Amin Istighfarin mengatakan tujuan pemanggilan anggota F-PG itu pada intinya adalah DPD ingin mendengar perkembangan terkini seputar pemilihan cawawali, dimana Ketua DPC PDIP Surabaya Wisnu Sakti Buana (WS) yang juga wakil ketua DPRD Surabaya ini menjadi kandidat kuat menggantikan posisi Bambang DH. “Kami minta anggota
FPG hadir semua. Ini penting karena kami ingin mendengar perkembangan pemilihan wawali itu seperti apa saat ini. Kenapa kok bisa sampai berlarut-larut begini,” katanya. Menurut dia, pihaknya akan meminta penjelasan dari FPG terkait adanya sejumlah fraksi yang belum mengirim wakilnya untuk panitia pemilihan (panlih) cawawali. Untuk itu, kata dia, pada Jumat (30/8) malam pukul 19.00 WIB, pihaknya akan memanggil
anggota FPG di kantor DPD Partai Golkar Surabaya. Ia mengatakan bagi DPD, pertemuan seperti ini adalah agenda rutin yang dilakukan setiap 3 bulan sekali. Apalagi, partai juga sudah lama tidak ketemu dengan fraksi di dewan. “Makanya, kami ingin tahu proses pemilihan wawali sejauh ini perkembangannya seperti apa. Sebab kelihatannya tak ada yang serius,” katanya. Saat ditanya bagaimana jika ada anggota yang tidak hadir? Amin menyatakan partai akan mengambil sikap tegas. “Jadi, semua harus hadir, termasuk ketua (Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Adies Kadir),” katanya. Seperti diketahui, anggota
F-PG di DPRD Surabaya ada lima orang, yakni Adies Kadir, Blegur Prijanggono, Agus Sudarsono, Erick R Tahalele, Eddie Budi Prabowo. Sementara itu, informasi yang dihimpun dari kalangan anggota DPRD Surabaya menyebutkan jika Wisnu Sakti ingin mulus menduduki kursi wawali, maka seharusnya FPDIP harus merangkul semua fraksi yang ada di DPRD Surabaya. Hal ini dikarenakan selama ini, Fraksi PDIP hanya merangkul Fraksi Partai Demokrat (FPD) dan Fraksi Partai Damai Sejahtera (FPDS). Anggota FPKB Masduki Toha sebelumnya mengatakan, seharusnya Wisnu Sakti dan F-PDIP sigap dan bertin-
dak cepat untuk melakukan pendekatan terhadap seluruh fraksi dan anggotanya. Sebab soal wawali sudah menjadi ranah politik dan menjadi domain seluruh anggota DPRD Surabaya yang menyangkut hak dan kewajiban sebagai seorang politisi. “Saya sangat tahu dan paham, masalah wawali memang telah menjadi hak FPDIP. Tapi karena ini sudah masuk ranah politik, maka ada hak juga ada kewajiban, sehingga yang menjadi kewajiban FPDIP segera melakukan pendekatan terhadap fraksi dan anggotanya, bukan sebagian fraksi atau sebagian anggota dewan dengan pertimbangan jumlah kuorum,” katanya. (ant/rah)
SURABAYA - Ratusan pendukung pasangan Calon Gubernur Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) mencukur gundul rambutnya sebagai tanda kemenangan Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur versi hitung cepat. “Meski masih hitung cepat, kami yakin tidak jauh berbeda. Apalagi angka persentase yang dihasilkan cukup jauh terpautnya,” ujar salah satu peserta cukur gundul, Sartono, ditemui di selasela aksinya di halaman kediaman Soekarwo, Jalan Imam Bonjol Surabaya, Kamis. Menurut dia, aksi ini dilakukan sebagai bentuk luapan kegembiraan atas kemenangan pasangan petahana di Pemilukada Jatim kali ini. Pihaknya berharap selama lima tahun mendatang, Jawa Timur menjadi provinsi paling maju dan rakyatnya sejahtera. Sartono dan rekan-rekannya datang mengendarai ratusan kendaraan roda dua dengan beratribut kaos bertuliskan “love karsa”. Setelah memarkir sepeda motornya, mereka berebut menyalami Soekarwo dan serentak cukur gundul. Bahkan, Soekarwo yang didampingi Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim La Nyalla Mattalitti secara simbolis mencukur gundul rambut pendukunnya. “Maaf kalau potongan saya asal-asalan. Ini karena saya memang tidak bisa me-
motong,” kata Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo. La Nyalla sendiri datang ke kediaman dan mengucapkan selamat kepada Pakde Karwo dan pasangannya, Gus Ipul. Menurut dia, kemenangan ini sudah diprediksi sejak awal dan pihaknya siap mengawal hingga penghitungan manual secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selesai. Seperti diketahui, tiga lembaga survei mencatatkan kemenangan bagi pasangan Karsa dan menyatakan menang satu putaran. Penghitungan cepat versi “Saiful Mujani Research and Consulting” (SMRC) mencatat Karsa meraih 46,97 persen, versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) 47,95 persen, dan Proximity dengan 48,34 persen. Di posisi kedua pasangan Khofifah Indar ParawansaHerman S Sumawiredja (Berkah) dengan 37,77 persen versi SMRC dan LSI, 37,05 persen versi Proximity. Berada di urutan ketiga pasangan Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah (Bambang-Said) dengan raihan 12,91 persen versi SMRC, 11,90 persen versi LSI dan 12,89 persen versi Proximity. Terakhir, pasangan jalur perseorangan Eggi SudjanaMuhammad Sihat (Beres) hanya meraih 2,35 persen versi SMRC, 2,37 persen versi LSI dan 2,03 persen versi Proximity. (ant/rah)
PENGUNJUNG RUMAH SAKIT
PILGUB
Sayangkan Tak Ada Tempat Khusus Pemilihan
Bawaslu Libatkan Tim Pemantau Yogyakarta dan Riau
SAMPANG- Sejumlah pengunjung rumah sakit Sampang mengeluhkan tidak adanya TPS khusus bagi pengunjung untuk menggunakan hak pilihannya, sehingga mereka lebih memilih golput. Sedangkan untuk pulang kerumahnya jaraknya cukup jauh. Pengunjung rumah sakit asal Tambelangan, Haniyah (35), mengatakan, sudah dua hari sebelumnya ada di rumah sakit. Ketika pemilihan tidak bisa menentukan pilihannya, karena tidak ada tempat khusus di sekitar rumah sakit, dan dia tidak bisa pulang ke rumahnya karena jaraknya yang jauh. “Kami di sini menjaga keluarga yang sedang operasi, dan sudah mulai dua hari yang lalu, sehingga kami tidak bisa melakukan pencoblosan, dan kami bersama dengan sau-
dara saya 5 orang yang tidak bisa mencoblos karena tidak ada tempat khusus. Seandainya ada di sekitar rumah sakit, mungkin kami bisa menentukan pilihan kami,” terangnya kepada Koran Madura, Kamis (29/8). Hal yang sama juga diungkapkan oleh Abdul Azis (30). Ia mengatakan, seandainya di sekitar rumah sakit ada tempat yang menyediakan bagi pengunjung, mungkin masih bisa menggunakan haknya. Akan tetapi karena tidak ada tempat itu, maka dia lebih memilih diam. “Seharusnya di sekitar rumah sakit itu disediakan untuk tempat pemilihan, agar jaraknya cukup terjangkau. Kalau masih di luar rumah sakit, kami kan harus menjaga pasien khawatir terjadi apa-apa,” ucapnya. (jun/lum)
Nelayan Sengaja Tak Melaut Saat Pilgub Sampang - Nelayan di Pulau Mandangin, sengaja tidak melaut saat pemungutan suara pada pelaksanaan Pilkada Gubernur Jawa Timur, Kamis (29/8). Para nelayan di pulau ini mengaku pihaknya sengaja tidak melaut karena ingin menyalurkan hak pilihnya untuk memilih pemimpin Jawa Timur lima tahun ke depan. “Hari ini kami sengaja tidak melaut,” kata Rafi, nelayan setempat. Pulau Mandangin merupakan satu-satu kepulauan di Kabupaten Sampang, Madura, dengan jumlah penduduk sekitar 18.000 orang lebih.
Pulau ini terdiri dari satu desa dengan jarak tempuh perjalanan laut sekitar 30 menit dari Kota Sampang. Menurut anggota KPU Sampang pada Bagian Logistik dan Keuangan Hernandi Kusuma Hadi jumlah pemilih yang terdata dalam datar pemilih tetap (DPT) di pulau itu sebanyak 11.198 pemilih dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 27 unit. “Pelaksanaan pemungutan suara di Pulau Mandangin sama dengan di daratan yakni mulai pukul 07.00 WIB dan menurut informasi petugas, masyarakat sudah me-
madati TPS untuk menggunakan hak pilihnya,” katanya menjelaskan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, seperti ombak besar dan angin kencang, sebab satu-satu alat transportasi menuju pulau itu transportasi lain, yakni parahu motor. Untuk meningkatkan partisipasi pemiluh, petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Pulau Mandangin itu menggunakan alat pengeras suara, memanggil semua warga desa yang merdata dalam DPT. (ant/mk)
BANGKALAN - Badan Pengawas Pemilu melibatkan tim pemantau dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Riau dalam pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur, Kamis. Menurut Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bangkalan Fajar Hariyanto, pelibatan tim pemantau dari daerah lain itu dimaksudkan untuk memaksimalkan peran institusi pengawas dalam pesta demokrasi di Jawa Timur
sekaligus untuk menekan kemungkinan pelanggaran. “Tim pemantau dari Yogyakarta dan Riau itu sempat memantau secara langsung pelaksanaan pemungutan suara di Kabupaten Bangkalan bersama KPU Jatim,” kata Hariyanto. Tidak hanya itu saja, tim pemantau dari Bawaslu Lampung juga ikut melakukan pemantauan. Bersama KPU dan Bawaslu Jatim, tim pemantau dari luar Jawa Timur ini juga
melakukan pemantauan dengan berkeliling ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Bangkalan. KPU dan Bawaslu memantau secara langsung kondisi pencoblosan di TPS 4 Kelurahan Keraton, Kecamatan Kota, Bangkalan. Menurut anggota KPU Jatim Nadjib Hamid di Bangkalan, secara umum pelaksanaan pesta demokrasi di kabupaten paling barat Pulau Madura itu berlangsung dengan aman dan
lancar dan tidak ditemukan pelanggaran yang berarti. Kendatipun demikian, ia mengakui tingkat peran serta masyarakat Bangkalan dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilukada Jatim di Bangkalan kali ini rendah. Warga Bangkalan yang terdata sebagai pemilih dan berhak menggunakan hak pilihnya pada Pemilukada Jatim 29 Agustus 2013 sebanyak 756.337 orang. Mereka itu terdiri dari 373.003 orang pemilih laki-laki dan sebanyak 383.334 orang sisanya merupakan pemilih perempuan. Jumlah pemilih ini berdasarkan data daftar pemilih tetap hasil perbaikan (DPTHP). Sebelumnya, jumlah pemilih di Kabupaten Bangkalan berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh KPU sebanyak 756.641 atau berkurang sebanyak 204 orang. Para pemilih Pemilukada Jatim di Kabupaten Bangkalan itu menggunakan hak pilihnya di 1.998 tempat pemungutan suara yang tersebar di 281 desa/kelurahan di 18 kecamatan di wilayah itu. “Secara umum pelaksanaan pemungutan suara di Kabupaten Bangkalan berlangsung dengan aman dan lancar,” kata anggota Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Jatim Najib Hamid. (ant/rah)
POLITIKA
9
JUMAT 30 AGUSTUS 2013 NO.0188 | TAHUN II
PILGUB JATIM
PKB Meragukan Hasil Hitung Cepat
Quick Count Menangkan Incumbent SURABAYA – Akhirnya, masyarakat Jawa Timur kembali memilih pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) sebagai gubernur-wakil gubernur Jawa Timur, periode 2014-2019. Hal tersebut diketahui dari hasil quick count (hitung cepat) yang dilakukan sejumlah lembaga survey terhadap hasil pemilihan gubernur yang berlangsung, Kamis (29/8) kemarin. Diantaranya, hasil survey dari Lembaga Survey Indonesia (LSI) yang dirilis beberapa saat setelah penghitungan suara dilakukan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS). Pasangan Karsa meraup 47,97 persen, Eggi Sudjana-Muhammad Sihat (Beres) 2,37 persen, Bambang DHSaid Abdullah (Jempol) 11,92 persen dan Khofifah Indar Parawansa-Herman Soerjadi Sumawiredja (Berkah) 37,74 persen. Ketua Tim Pemenangan BambangSaid Jempol, Pramono Anung yang memantau langsung jalannya proses penghitungan cepat di Posko
Pemenangan BambangSaid Jempol, di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur mengatakan, meski pasangan jempol kalah dalam quick count, namun mesin partai telah bekerja maksimal. “Buktinya, diawal kemunculan pasangan Jempol hanya 3 persen, namun hari ini (kemarin,Red) mencapai 12 persen. Itu berarti ada peningkatan yang cukup signifikan. Kalau belum menang ya mungkin belum beruntung saja. Tapi tetap kita kawal penghitungan sampai selesai,” tandas Pramono. Namun kenyataan ini kata Pramono bukan gambaran untuk pemilu legislatif 2014 mendatang. Pada pilgub, yang dijual adalah tokoh dan bagaimana kekuatan dari tokoh tersebut. Sedangkan pemilu legislatif tidak demiki-
Sirmadji
Sekretaris Tim Pemenangan Bambang-Said Jempol an, sehingga kata Pramono pada pemilu nanti, PDI Perjuangan akan berjaya. Untuk diketahui, Karsa didukung oleh 32 partai atau sekitar 70 kursi dalam pilgub kali ini. Partai-partai tersebut diantaranya Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Golongan Karya, Partai Amanat
Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Damai Sejahtera, Partai Kebangkitan Nasional Ulama, Partai Bintang Reformasi, Partai Bulan Bintang, Partai Patriot. Kemudian pasangan Beres berangkat dari jalur independen. Pasangan Jempol hanya diusung PDI Perjuangan atau sekitar 17 kursi dan pasangan Berkah diusung PKB (13 kursi) dan Partai Matahari Bangsa, PKPI dan PKPB. Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan BambangSaid Jempol, Sirmadji mengatakan tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim, Kamis (29/8) kemarin yang hanya 50 persen, meski hitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survey menunjukkan pasangan incumbent Soekarwo – Saifullah Yusuf (KarSa) menang. “Rata-rata tingkat kehadiran 50-an persen, tentu akan menunjukkan bahwa perhatian masyarakat tidak
mampu dibangun oleh penyelenggara pemilu,” ungkapnya kepada wartawan di Posko Pemenangan BambangSaid, di jalan Kendang Sari, Surabaya, Kamis (29/8) kemarin. Sirmadji menjelaskan, angka itu diperoleh dari laporan semua daerah di Jatim. Artinya sekitar 30 juta warga yang menggunakan hak pilih, hanya separohnya yang mengetahui perhelatan pesta demokrasi yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim. “Mereka yang tidak memberikan pilihan politik itu tidak memahami pentingnya pemimpin yang akan membawa (mengatur) Jawa Timur,” jelasnya. Menurut Sirmadji, kondisi tersebut memberikan gambaran bahwa masyarakat Jatim, kurang memahami pentingnya memberikan pilihan poltik. “Saya khawatir, nantinya pada pileg akan datang partisipasi pemilih semakin rendah,” ujarnya. (ara)
PEMILUKADA
Partisipasi Warga Surabaya di Pilgub Rendah SURABAYA - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Surabaya menilai tingkat partisipasi warga di “Kota Pahlawan” itu terhadap Pemilihan Gubernur Jawa Timur pada Kamis kemarin, relatif rendah. “Rata-rata hampir di semua tempat pemungutan suara (TPS) hanya 50 persen warga yang menggunakan hak pilihnya,” kata anggota Panwaslu Surabaya Sardiyoko di Surabaya, Kamis (29/8). Menurut dia, rendahnya tingkat partisiapsi masyarakat karena sosialisasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya masih kurang maksimal. “Kami telah mengunjungi salah satu TPS di Genting dan Tegalsari, dari 300 pemilih, ternyata yang menggunakan hak pilihnya rata-rata hanya sekitar 80 orang. Bahkan di dekat rumah dinas Gubernur Jatim hanya 40 persen,” katanya. Sardiyoko mengatakan ada beberapa catatan selama pemantauan pemilihan itu, seperti halnya di Genting, ada sejumlah warga yang memiliki KTP namun tidak memiliki surat undangan atau C-6. Warga itu, katanya, tidak diperboehkan mencoblos. Padahal selama mereka masih dalam satu tempat, sesuai
aturan, masih diperbolehkan mencoblos. “Itu artinya kekurangtahuan penyelenggara pemilu. Seharusnya warga tersebut cukup membawa KTP dan KK. Beda halnya dengan warga luar Surabaya baru bisa mencoblos ketika memiliki formulir C-6,” katanya. Ia mencontohkan ada sekitar 200 warga luar Surabaya yang kebetulan ada acara di Hotel Tunjungan dipersilakan melakukan pencoblosan di TPS terdekat, tentunya dengan syarat menggunakan formulir C-6. Mengenai persoalan ada sekitar 3.000 warga di Kelurahan Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantikan yang awalnya dikabarkan golput atau tidak menggunakan hak pilihnya, ternyata tidak 100 persen hal itu benar. “Karena ada beberapa warga yang masih menggunakan hak pilihnya,” katanya. Hanya saja, katanya, tingkat partisipasi warga Perak Utara relatif rendah karena kebanyakan dari mereka golput dengan alasan kondisi dimana mereka saat ini terkena penggusuran. “Ada warga yang tidak mau milih dengan alasan dihalangi warga yang tidak punya hak pilih,” katanya. (28/9)
ant/m risyal hidayat
PEMILIHAN GUBERNUR JAWA TIMUR : Calon Gubernur nomor urut ke-3, Bambang DH (kanan) didampingi istri, Dyah Katarina (kiri) menunjukkan surat suara ketika akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013 di TPS 7, Kelurahan Pagesangan, Kecamatam Jambangan, Surabaya, Jatim, Kamis (29/8). Pilgub Jatim 2013 diikuti empat pasangan Cagub dan Cawagub Jatim periode 2013-2018 dengan daftar pemilih tetap (DPT) 30.034.249 pemilih.
CALON GUBERNUR
Cagub Bambang Coblos di TPS 7 SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur Bambang Dwi Hartono menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada provinsi ini dengan mencoblos di tempat pemungutan suara 7 Kelurahan Pagesangan, Jambangan, Kota Surabaya, Kamis (29/8). Bambang mencoblos dengan didampingi istrinya Dyah Katarina, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Cagub Bambang-Said, Pramono Anung dan anaknya. Mereka berjalan kaki dari
kediaman Bambang Jalan Pagesangan Baru 4/8 yang jaraknya hanya sekitar 100 meter. Selama dalam perjalanan menuju TPS, Bambang, Dyah dan Pramono sempat menyalamai sejumlah warga di Pagesangan Baru. Bambang mengatakan pihaknya berharap agar pelaksanaan Pilkada Jatim kali ini berjalan lancar dan tanpa adanya kecurangan. "Alhamdulillah sudah melaksanakan kewajiban
untuk berpartisipasi dalam Pilkada Jatim ini," katanya. Bambang dalam Pilkada Jatim ini mengaku optimistis bisa memperoleh suara yang signifikan. Hal ini, kata dia, bukan tanpa alasan karena pihaknya memiliki survei internal yang terus dievaluasi. Saat ditanya berapa prosentasi kemenangannya, Bambang mengatakan dengan diplomatis. "Ah yang penting saya telah kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas," katanya. (ant/dik)
SURABAYA - Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Imam Nahrawi meyakini penghitungan cepat (Quick Count) yang memenangkan pasangan incumbent, Soekarwo dan Syaifulloh Yusuf (KarSa), hanya salah satu upaya pihak lain untuk menggiring opini public. Ia tetap meyakini pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah) memenangkan Pilgub Jawa Timur 2013. Ia menilai quick count yang dilakukan lembaga survey saat ini sarat kepentingan dan tidak independent. Quick count menjadi alat calon tertentu untuk menggiring publik dan mengganggap menang sebelum proses formal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim. "Quick count memenangkan sekian persen itu kan penggiringan opini. Nanti bisa saja real count akan diopinikan rekayasa," ujar Imam Nahrawi di kediaman Khofifah Indar Parawansa, Jalan Jemursari, Surabaya, Kamis (29/8). Dinilai dari sisi hukum, real count bisa dijadikan rujukan pemilu termasuk ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk melihat keasliannya. "KPU juga belum mengakui quick count menjadi dasar formal. Semuanya yang digunakan adalah real count. Jadi kami optimis pasangan Khofifah-Herman menang," terangnya. Untuk mendukung real count, DPW PKB Jatim menerjunkan saksi di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Timur yang mencapai 70 ribu lebih TPS. "Fakta dari real count ini tidak bisa dipungkiri. Saksi-
saksi di TPS melaporkan hasil perhitungan di TPS. Saksi di TPS kan juga ada dari calon lain dan petugas TPS. Jadi tahu ada surat suara masuk, yang sah dan tidak sah termasuk yang tidak hadir," tandasnya. Berdasarkan quick count Lingkaran Survei Indonesia (data 98%), incumbent KarSa memenangkan Pilgub Jatim. KarSa memperoleh 47,97%, disusul BerKah : 37,74%, Bambang DH-Said Abdullah(Jempol): 11,92%,
KPU juga belum mengakui quick count menjadi dasar formal. Semuanya yang digunakan adalah real count. Jadi kami optimis pasangan KhofifahHerman menang,”
Imam Nahrawi Sekjen DPP PKB
dan Eggi Sudjana-Muhammad Sihat (Beres): 2,37%. Hasil nyaris sama terlihat dari quick count RCTIIRC. KarSa: 47,36%, BerKah: 37,28%, Jempol: 12,92%, dan Beres: 2,44%. Sementara itu, berdaarkan hasil real count yang dilakukan PKB, pasangan Berkah unggul jauh dari karsa. Berkah memperoleh 44 persen, pasangan nomor urut 1 Karsa 38,47 persen, pasangan nomor 3 Bambang-Said jempol 11,86 persen, sementara pasangan nomor urut 2 hanya memperoleh 2,02 persen. (ddy/ara)
CAGUB-CAWAGUB
Eggi-Sihat Tetap Yakin Dapat Suara SURABAYA - Pasangan Calon Gubernur dari jalur perseorangan Eggi SudjanaMuhammad Sihat, mengaku yakin akan dapat suara dalam Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) Jawa Timur yang digelar Kamis (29/8). “Kami tetap yakin dapat suara, meski secara umum tidak diperhitungkan,” ujar Muhammad Sihat kepada wartawan usai menyalurkan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 15 di kawasan Lidah Wetan Surabaya. Keoptimisan tersebut berdasarkan dukungan warga setempat yang dinilainya terus mengalir. Di samping itu, kelolosannya sebagai calon perseorangan “pilihan” rakyat membuatnya yakin mampu bersaing dengan kandidat lainnya. Mantan Camat Sukomanunggal tersebut menyalurkan hak pilihnya bersama keluarga. Namun, calon gubernur yang didampinginya, Eggi Sudjana tidak bisa mencoblos karena beridentitas warga DKI Jakarta. Kendati tidak mencoblos, namun Eggi yang berprofesi sebagai pengacara tersebut ikut hadir dan memantau pencoblosan dan suasana di tempat pemungutan suara pendampingnya tersebut. Kepada wartawan, Eggi mengaku percaya terhadap doa dan takdir dari Allah SWT. Meski pada hasil penghitungan cepat nanti tidak memuaskan timnya. Di kediaman Sihat, pasangan nomor urut 2 tersebut menunaikan Shalat Dhuha beserta puluhan pendukungnya. “Kami percaya terhadap doa selama ini. Siapa yang menyangka kami dulu lolos sebagai calon perseorangan? Tapi terbukti dengan kekuatan doa, semua itu terwujud,” ucap Eggi. Sebanyak 4 pasangan bertarung dalam Pemilukada
Jatim kali ini. Selain Eggi Sudjana-Muhammad Sihat, urutan 1 adalah pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) yang didukung sekitar 31 partai politik parlemen maupun nonparlemen. Antara lain Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Golongan Karya, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Damai Sejahtera, Partai Kebangkitan Nasional Ulama, Partai Bintang Reformasi, Partai Bulan Bintang, Partai Patriot
Kami percaya terhadap doa selama ini. Siapa yang menyangka kami dulu lolos sebagai calon perseorangan? Tapi terbukti dengan kekuatan doa, semua itu terwujud,”
Eggi Sudjana Cagub Jatim
dan sejumalah partai nonparlemen lainnya. Di urutan ketiga, pasangan Bambang Dwi HartonoSaid Abdullah. Pasangan ini diusung hanya satu partai yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang memiliki kursi terbanyak kedua di parlemen setelah Partai Demokrat. Sedangkan, di urutan keempat pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa beserta sejumlah partai nonparlemen seperti Partai Matahari Bangsa, PKPI, PKPB dan sejumlah partai lainnya. (ant/dik)
10
POLITIKA
JUMAT 30 AGUSTUS 2013 NO.0188| TAHUN II
Lebih 30 Juta Jiwa Pilih Cagub SURABAYA - Sebanyak 30.034.249 orang memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di sekitar 71.036 tempat pemungutan suara (TPS) dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur, Kamis (29/8). "Hari H pelaksanaan Pilkada Jatim berlangsung hari ini dan tujuan utamanya memilih gubernur serta wakil gubernur periode 2014-2019," ujar Komisioner Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur Agus Mahfudz Fauzi. Rincian DPT di 38 kabupaten/kota se-Jatim, yakni pemilih dengan jumlah lakilaki 14.811.741 pemilih, dan perempuan 15.222.508 pemilih. TPS dibuka mulai pukul 07.00 WIB dan akan ditutup serentak pukul 13.00 WIB. Pihaknya berharap semua masyarakat yang tercatat dalam daftar pemilih tetap bisa menyalurkan hak pilihnya di TPS yang sudah disiapkan. Di bilik suara, pemilih menyalurkan aspirasinya tanpa paksaan tekanan dari pihak manapun. "Mari berbondong-bondong ke TPS dan memilih calon gubernur sesuai hati nurani masing-masing dan yakin calonnya mampu menjadi yang terbaik selama memimpin mendatang," katanya. Sebanyak 4 pasangan ber-
tarung dalam Pilkada kali ini. Di urutan 1, pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) yang didukung sekitar 31 partai politik parlemen maupun non parlemen.
Antara lain Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Golongan Karya, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Damai Sejahtera, Partai Kebangkitan Nasional Ulama, Partai Bintang Reformasi, Partai Bulan
Bintang, Partai Patriot dan sejumalah partai nonparlemen lainnya. Di urutan kedua pasangan Eggi Sudjana dan Muhammad Sihat. Keduanya maju di Pilkada Jatim tanpa melalui kendaraan partai politik, melainkan jalur perseorangan atau independen. Di urutan ketiga, pasangan Bambang Dwi HartonoSaid Abdullah. Pasangan ini diusung hanya satu partai yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang memiliki kursi terbanyak kedua di parlemen setelah Partai Demokrat. Sedangkan, di urutan keempat pasangan Khofifah Indar ParawansaHerman S Sumawiredja yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa beserta sejumlah partai nonparlemen seperti Partai Matahari Bangsa, PKPI, PKPB dan sejumlah partai lainnya. Sementara itu dalam beberapa kali kesempatan, Ketua KPU Jatim, Andry Dewanto Ahmad mengatakan, ada yang masyarakat belum terdaftar maka bisa langsung ke KPPS dengan membawa KTP dan KK untuk didaftar sebagai pemilih. "Hanya saja dengan catatan yang bersangkutan bisa memberikan hak suaranya di atas jam 12 siang atau setelah TPS sepi," katanya. (ant/dik)
ant /ho
PEMILUKADA JATIM 2013: Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomer urut ke-4, Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) ketika mengunjungi TPS 18 pada pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim di kawasan Jemursari, Surabaya, Jatim, Kamis (29/8). Pilgub Jatim 2013 diikuti empat pasangan Cagub dan Cawagub Jatim periode 2013-2018 dengan daftar pemilih tetap (DPT) 30.034.249 pemilih di 71.033 TPS.
CAGUB JATIM
Cagub Khofifah Unggul di Kampung Halaman SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa unggul pada perolehan suara Pemilukada Jatim 2013 di kampung halamannya di kawasan Jemurwonosari, Wonokromo, Surabaya, Kamis (29/8). Pewarta melaporkan keunggulan Khofifah itu hampir menyeluruh di semua tempat pemungutan suara (TPS) di kawasan itu, padahal Khofifah dalam Pemilukada Jatim 2008 kalah telak dari rival utamanya, Soekarwo. Namun, Khofifah yang berpasangan dengan mantan Kapolda Jatim Herman S. Sumawiredja itu justru kalah di TPS yang ada di Asrama Polisi Ketintang dan TPS di kawasan Kodam V/Brawijaya. Misalnya, di TPS 25 Jemurwonosari, Khofifah yang terdaftar sebagai pemilih, akan tetapi akhirnya tidak bisa memilih karena berKTP Jakarta pun meraup 118
suara, sedangkan Soekarwo hanya 48 suara. Pasangan Eggi-Sihat mendapatkan enam suara dan Bambang DH-Said 12 suara. Bahkan, di TPS 24 Jemurwonosari yang merupakan lokasi mencoblos dari keluarga besar Khofifah, baik kakak, adik, ipar, maupun kerabat lainnya, Khofifah unggul dengan 188 suara, sedang Soekarwo 70 suara. "Ya, keluarga besar Bu Khofifah mencoblos di sini dengan jumlah DPT mencapai 374 pemilih, tapi ada 98 pemilih yang absen," kata Ketua KPPS di TPS 24 Jemurwonosari, Wonokromo, Surabaya, Rahardjo. Kemenangan telak terjadi di TPS 26 yang terletak persis di belakang rumah Khofifah, karena Khofifah merebut 225 suara, sedangkan Soekarwo 54 suara. Tidak jauh dengan TPS itu adalah TPS 19, 20, dan 28.
Di TPS 19, Khofifah mendapatkan 105 suara, sedangkan Soekarwo 69 suara. Di TPS 20, Khofifah mendapatkan 140 suara, sedangkan Soekarwo 64 suara. Di TPS 28, Khofifah mendapat 221 suara, sedangkan Soekarwo 67 suara. "Di TPS, pemilih yang terdaftar di DPT sebanyak 302 orang, tapi pemilih yang datang hanya 229 orang dan delapan orang dengan suara tidak sah, tapi ada 31 pemilih dari luar kota yang datang membawa KTP dan KK untuk memilih di sini," kata petugas TPS 20, Baidlowi. Lain halnya dengan TPS 20 di Asrama Polisi (Aspol) Ketintang. Di TPS itu, DPT tercatat 212 orang, akan tetapi 142 pemilih yang datang. "Hasilnya, Soekarwo meraih 82 suara, sedang Khofifah 41 suara," kata Ketua KPPS di TPS 20 Aspol Ketintang, Heri P. Hasil yang hampir sama
juga terlihat di TPS 48 di Jalan Gajahmada I, kawasan Makodam V/Brawijaya. "DPT di sini ada 492 orang, tapi pemilih yang datang tidak sampai separo," kata Ketua KPPS di TPS 48 Jalan Gajahmada, Makodam V/ Brawijaya, Cahya. Perolehan suara di TPS dengan pemilih berasal dari kalangan masyarakat umum maupun keluarga TNI itu, Soekarwo meraih 116 suara, sedangkan Khofifah 30 suara dan Bambang D.H.-Said Abdullah 20 suara. "Meski unggul di kampung halaman, tapi suara Bu Khofifah secara umum masih kalah dengan Soekarwo, tapi perolehan suara Khofifah di luar prediksi banyak orang, termasuk hasil di Surabaya. Semoga, Pemilukada Jatim bisa dua putaran," kata anggota tim sukses KhofifahHerman, Syafruddin B. (ant/ dik)
PARPOL ant/eric ireng
PEMILUKADA JATIM: Seorang pasien melipat surat suara, usai menggunakan hak pilihnya pada Pemilukada Jatim 2013 di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jatim, Kamis (29/8). Pilgub Jatim 2013 diikuti empat pasangan Cagub dan Cawagub Jatim periode 2013-2018 dengan daftar pemilih tetap (DPT) 30.034.249 pemilih.
HARI PENCOBLOSAN
Warga Luar Kota Antusias Mencoblos SURABAYA - Sejumlah warga luar kota yang bermukim di Surabaya terlihat antusias mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) untuk mencoblos dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur, Kamis (29/8). "Surat suara cadangan di TPS ini hanya tujuh lembar, tapi sudah ada 20-an warga luar kota yang datang mencoblos di sini dengan membawa KTP dan KK," kata petugas TPS 20 Kelurahan Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya, Baidlowi. Namun, pihaknya bersifat fleksibel dengan menerima partisipasi mereka dengan mencatatnya sebagai pemilih tambahan. "Sampai jam 10.00 WIB, pemilih yang datang sudah 50 persen, sehingga pemilihan tambahan tetap dapat diterima," katanya. Menurut dia, pihaknya akan menerima pemilih tambahan dari luar kota, meski menggunakan surat suara yang tersedia. "Nanti, kalau ada kekurangan, kami akan menelepon petugas KPPS untuk meminta tambahan surat suara," katanya. Ia menjelaskan di TPS 20 tercatat 302 pemilih yang terdaftar dengan surat suara sebanyak itu serta tujuh lembar surat suara cadangan. "Meski pemilihan tambahan sudah melebihi surat suara cadangan, tapi surat suara yang ada masih mencukupi," katanya. Antusias pemilih untuk mencoblos juga terlihat di TPS 20 Kelurahan Ketintang, Wonokromo, Surabaya yang merupakan TPS di Kompleks
Asrama Polisi (Aspol) Ketintang, namun pemilih luar kota yang datang tidak banyak. "Jam 08.00 WIB sudah 20 pemilih yang datang dan sebagaian dari keluarga polisi dari luar kota, padahal pemilih yang terdaftar di TPS sini ada 212 orang, tapi kami akan tetap menunggu hingga pukul 13.00 WIB," kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 20 Ketintang, Heri P.
Kalau saya datang pagi hari, nanti saya bisa ada waktu berlibur, soal siapa yang terpilih ya sama saja. Yang penting, saya berharap mereka ingat kepada orang seperti saya yang telah memilihnya. Itu saja,”
Sundari
Warga Ketintang Surabaya Secara terpisah, warga Ketintang, Surabaya, Sundari, mengaku dirinya sengaja datang ke TPS pada pagi hari, karena dirinya ingin memanfaatkan hari H pencoblosan yang ditetapkan sebagai hari libur. "Kalau saya datang pagi hari, nanti saya bisa ada waktu berlibur, soal siapa yang terpilih ya sama saja. Yang penting, saya berharap mereka in-
gat kepada orang seperti saya yang telah memilihnya. Itu saja," katanya. Sementara itu, Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa yang tidak memiliki hak pilih karena ber-KTP Jakarta terlihat memantau TPS di dekat kediamannya di kawasan Jemursari, Surabaya, seperti TPS 26 yang persis berada di belakang rumah Khofifah. Sepulang dari kunjungan ke TPS di belakang rumahnya itu, Khofifah berdialog dengan sejumlah pedagang makanan yang ada, di antaranya penjual bubur, bakso, dan lontong balap, bahkan Khofifah sempat mengambil alih penjual bubur untuk melayani wartawan dan relawan yang bersamanya. "Di sini ada 428 pemilih yang terdaftar, tapi pemilih yang datang masih belum banyak, hanya saja semakin siang memang semakin banyak yang datang," kata Ketua KPPS TPS 26, Abdul Muis. Dalam Pemilukada Jatim 2013 tercatat empat pasangan calon yakni nomor urut 1 Soekarwo-Saifullah Yusuf, nomor urut 2 Eggi SudjanaMuhammad Sihat, nomor urut 3 Bambang DH-Said Abdullah, dan nomor urut 4 Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja. Sementara itu, jumlah pemilih sebanyak 30.034.249 orang yang tersebar di 38 kabupaten/kota se-Jatim, yakni 14.811.741 pemilih laki-laki dan 15.222.508 pemilih perempuan. Mereka akan memilih pada 71.036 tempat pemungutan suara (TPS). (ant/dik)
Mesin Partai PDI Perjuangan Berjalan Maksimal? SURABAYA - Ketua Tim Pemenangan Pasangan Cagub dan Cawagub Jatim Bambang-Said, Pramono Anung menyatakan mesin partai di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sudah berjalan maksimal meski hasil penghitungan cepat menempatkan Bambang-Said diurutan ketiga atau sekitar 12 persen. “Sejak awal, survei menunjukkan pasangan kami dianggap ‘underdog’ dengan perolehan suara 3,8 persen. Kalau hari ini didukung sekitar 12 persen walau penghi-
tungan belum selesai, kami melihat mesin partai sudah berjalan maksimal,” kata Pramono di kantor DPD PDI Perjuangan Jatim di Surabaya, Kamis (29/8). Menurut dia, perolehan dalam penghitungan cepat tersebut merupakan bukti ada kenaikan sekitar 300 persen dari hasil survei awal sekitar 3,8 persen menjadi 12 persen. “Kalau kemudian belum memenangkan pertarungan berarti belum beruntung, mungkin partai menyiapkan untuk persiapan Pemilu Legislator mendatang,” katanya.
Ia mengatakan bahwa dalam Pemilukada Jatim kali ini yang berpengaruh paling dominan selain partai adalah tokoh. “Kalau dalam hal ini, sebenarnya adalah pertarungan tokoh,” katanya. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan menunggu penghitungan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim sampai selesai. “Soliditas kita kuat, PDI Perjuangan Jatim tetap solid,” katanya. Selain itu, Pramono menyatakan adanya sejumlah laporan pelanggaran menjelang pelaksanaan Pemilukada
Jatim masih perlu diverifikasi dan divalidasi untuk kebenarannya. “Sampai pukul 02.00 WIB tadi, kami mendapat beberapa laporan pelanggaran di sejumlah dapil seperti dapil 6, 7, 8 dan Madura,” katanya. Ia mengatakan pelanggaran yang dimaksud adalah relawan Cagub Bambang-Said menemukan adanya beberapa orang yang melakukan gerakan dari pintu ke pintu (door to door) untuk mempengaruhi warga memilih pasangan tertentu. (ant/dik)
LIBURAN
Bank Tetap Melayani Nasabah di Libur Pilgub Jatim SURABAYA – Aktivitas bisnis di Jawa Timur tetap berjalan kendati Kamis (29/8) kemarin provinsi itu menggelar pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) 2013. Perbankan tetap memberikan pelayanan, namun pelabuhan tutup selama delapan jam. Deputy Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jatim, Hamid Ponco menuturkan ada sejumlah bank tetap memberikan pelayanan kepada nasabah pada saat pemilihan gubernur. “Tetap buka tetapi layanan terbatas, semua bisa tapi petugasnya bergantian melayani, gantian pula ke tempat coblosan,” jelasnya. Meskipun Bank Indonesia Wilayah IV meminta aktivitas perbankan diliburkan, namun beberapa bank memilih tetap melayani nasabah. Melalui edaran resmi, BI meminta bank umum maupun bank perkreditan rakyat libur Kamis ini demi mendukung
MELAYANI: Karyawan sedang melayani sejumlah nasbah meskipun tepat pada hari libur Pilgub. kelancaran Pilgub Jatim 2013 itu. “Kami minta agar Saudara (manajemen bank) tidak melaksanakan kegiatan operasional perbankan pada hari ini (kemarinred),” demikian bunyi surat yang ditandatangani Direktur Eksekutif BI Wilayah IV
Muhamad Ishak. Pantuan Koran Madura, Bank BRI Surabaya tetap memberikan pelayanan kepada nasabah pada saat pemilihan gubernur, dengan bergantian melakukan pencoblosan. Di sisi lain, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak
ara/koran madura
I Nyoman Gede Suputra menuturkan aktivitas pelabuhan libur 8 jam. “Kami sudah edarkan surat, Kamis mulai pukul 08.00 WIB-16.00 WIB aktivitas pelabuhan libur. Petugas akan memastikan waktu itu semua berhenti agar menyalurkan suaranya,” jelasnya. (ara)
TAPALKUDA
11
JUMAT 30 AGUSTUS 2013 NO.0188| TAHUN II
TERGET SWASTI SHABA VISTARA
Dua Hari Wawali Kunjungan Lapangan PROBOLINGGO - Selama 2 (dua) hari Selasa (27/8) dan Rabu (28/8), dengan dipimpin oleh Wawali Bandyk Soetrisno, tim pembina kota sehat yang berasal dari SKPD penanggung jawab tatanan kawasan, serta forum kota Probolinggo sehat pada lokasi pilot project melakukan kunjungan lapangan/road show ke tatanan kawasan kota sehat. Road show kali ini bertujuan untuk menghadapi verifikasi tingkat nasional yang akan diadakan 4 September mendatang. Dalam road show kali ini Wawali Bandyk Soetrisno, didampingi oleh Kepala Bappeda Sanusi Sapuwan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Tegus Bagus S, Dinas penanggung jawab tatanan kawasan seperti Dinas PU, BLH, Dishub, Dinkes, Diskoperindag, Disperta, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Disnaker serta forum kota sehat. Beberapa kawasan yang
dikunjungi Wawali beserta SKPD di hari pertama road show terkait diantaranya, rumah singgah Graha Bina Bayuangga di Kelurahan Jati, TPA Permata dan TBM dan PLS bina ilmu, RW 2 Kelurahan Kebonsari Kulon, pasar baru niaga, SDN Kebonsari Kulon 2, UKM keramik kinasih, KIRLI Kelurahan Sumbertaman, dan balai pengujian kendaraan bermotor. Hari ke dua road show Wawali Bandyk Soetrisno dengan didamping beberapa Kadis, serta staf bidang Sosbud Bappeda mengunjungi beberapa tempat yaitu, Terminal Bayuangga, Kelurahan Kareng Lor RW 2 , KRPL Kelurahan Kanigaran RW VI, RW 1 dan 2 Kelurahan Tisnonegaran ( Posyandu balita, Posyandu lansia, rumah sehat, sanggar mardi budaya, sekretariat Forkesi ), PT Indoperin Jaya, dan terakhir kantor Diknas. Dalam roadshow kali ini Wawali banyak berdialog
dengan penanggung jawab tatanan kawasan, di rumah singgah misalnya kepada Maya sang pengelola Wawali mengatakan, agar penghuni rumah singgah diberikan pelatihan, jangan hanya rumah singgah saja. “ Ini harus ada pelatihan jangan hanya rumah singgah saja, disamping singgah bisa dibina disini, dan harus ada pro aktif Dinas, “ kata Wawali. Kepada Wawali, Maya pengelola rumah singgah mengatakan bahwa, dari rumah singgah sudah ada yang lulus sekolah dan saat ini sebagai tenaga sapu di BLH, dan ada juga yang sudah bisa berwira usaha yaitu perbaikan Laptop maupun komputer. “ Untuk yang usia sekolah bisa di bantu lewat BAZ, kalau lulus bisa dijadikan tenaga magang, biar ada solusi jadi diberdayakan, “ pungkas Bandyk Soetrisno. (hud).
PEMUNGUTAN SUARA
Khofifah-Herman Unggul di TPS LP AKSI SOPIR METRO MINI. Sejumlah sopir menghentikan bus Kopaja yang melintas saat mereka melakukan aksi di depan Balai Kota, Jakarta, Kamis (29/8). Dalam aksinya mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo agar tidak melakukan penangkapan terhadap sopir Metromini dan kendaraannya.
Nyoblos Meski Sakit PROBOLINGGO - Semarak Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur dan Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo, Kamis 929/8) juga dirasakan kalangan petugas dan pasien yang tengah terbaring di bangsal RSUD Dr. Moh. Saleh, sejak pukul 07.00 WIB. Beberapa petugas dari dua TPS di Kelurahan Sukabumi datang ke RSUD dr Moh. Saleh Kota Probolinggo. Petugas TPS 11 Kelurahan Sukabumi Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, mendatangi pasien di VVIP. Sementara itu, KPPS TPS 12 bertugas di bangsal Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kejadian yang membuat terenyuh terlihat di Bangsal VVIP RSUD dr Moh. Saleh Kota Probolinggo. Rata-rata pasien terdengar mengeluarkan suara lirih ketika petugas KPPS dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 membangunkannya. Salah satu di antara mereka adalah Sumiati (38). Meski masih terbaring di kamar VVIP, dia tetap ikut nyoblos. Dengan tangan yang masih terpasang selang infus, dia tetap berusaha menjawab satu per satu pertanyaan dari petugas KPPS. “Saya membawa undangan untuk Pilgub dan Walikota. Tapi, saya ikuti saja saran petugas yang datang kesini. Ya saya hanya tahu kalau memang ada milih gubernur,” kata dia dengan suara lirih.
Ketua PPS Kelurahan Sukabumi Solihin (56) , mengakui memang saat ini banyak pasien juga tak ada yang membawa undangan. Tapi bisa ikut nyoblos. “Hanya tiga pasien yang nyoblos. Lainnya tidak bisa ikut karena tak ada undangannya dan tak membawa KTP,” terangnya. Senada disampaikan petugas KPPS TPS 11, Mulyono. Dia mengatakan, mayoritas pasien bangsal RSUD Dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo ada yang tidak ada membawa undangan. Padahal aturannya mereka boleh nyoblos surat suara asalkan menyerahkan undangan atau membawa KTP. Ia menyampaikan, justru masih memberikan kelonggaran bagi pasien yang ingin menyoblos. Mereka bisa nyoblos asalkan memperlihatkan kartu tanda penduduk (KTP) maupun kartu keluarga (KK). “Dan terbukti dua pasien ikut nyoblos,” pungkas Mulyono. (hud)
dan telur, sejak sepekan lalu, harga sayur mayur menurun
pelaksanaan pencoblosan pada 29 Agustus 2013. Hasil penghitungan di LP Jember menyebutkan bahwa pasangan Karsa mendapat 168 suara, pasangan calon perseorangan Eggi-Sihat mendapat sembilan suara, Bambang-Said Abdullah mendapat 28 suara, dan pasangan Berkah 262 suara, sedangkan suara tidak sah sebanyak 22 suara. “Jumlah narapidana dan tahanan di LP Kelas II-A Jember yang memiliki hak pilih sebanyak 489 orang dari total penghuni LP setempat sebanyak 493 orang. Mereka yang tidak memiliki hak pilih adalah anak-anak dan orang luar Jatim,” katanya. Ia menjelaskan penghitungan suara tetap dilakukan pada pukul 13.00 WIB, meskipun proses pencoblosan yang dilakukan seluruh narapidana dan ta-
hanan sudah selesai sebelum pukul 12.00 WIB. “Kotak suara sudah dibawa ke panitia pemungutan suara (PPS) dengan pengawalan yang cukup ketat karena proses penghitungan sudah selesai di LP,” ujarnya. Berdasarkan pantauan, TPS 35 Kelurahan Jember Lor itu ditempatkan di dalam LP yang lokasinya berdekatan dengan masjid LP setempat, sedangkan halaman itu dikelilingi jeruji besi dan sejumlah sel tahanan narapidana atau tahanan. Di LP Bondowoso, pasangan Berkah juga unggul. Karsa mendapat sebanyak 36 suara, Eggi-Sihat sebanyak 4 suara, Bambang D.H.-Said Abdullah sebanyak 10 suara, dan Berkah sebanyak 56 suara. Jumlah narapidana dan tahanan yang mempunyai hak suara sebanyak 106 orang. (ant/rah)
PILGUB JATIM
Hadiah di TPS untuk Tekan Golput
Disebabkan oleh Panen, Harga Sayur Turun
PROBOLINGGO – Berbeda dengan harga daging, beras
JEMBER - Pasangan calon Gubernur dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja unggul di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 35 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Kabupaten Jember. “Pasangan calon Gubernur dan Wagub Jatim nomor urut empat unggul dengan perolehan suara sebanyak 262 suara,” kata anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 35 LP Kelas II-A Kabupaten Jember Alit Purnomo di Jember, Kamis. Pemilukada Jatim diikuti empat pasangan calon, yakni Soekarwo-Syaifullah Yusuf (Karsa), Eggi Sudjana-M. Sihat, Bambang D.H.-Said Abdullah, dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja (Berkah) dengan
drastis. Turunnya harga sayur di Kabupaten Probolinggo itu karean panen raya sehingga stok sayur melimpah. Hal ini disampaikan sejumlah petani di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. “Yang paling parah itu tanaman kubis dan tomat,” ujar seorang petani, Hari Purnomo kepada wartawan Kamis (29/8). Menurut Hari Purnomo, sejak mengalami penurunan, harga tanaman kubis turun hingga mencapai Rp.500 perkilo. “Sebelum hari raya kemarin harga kubis mencapai Rp.4000 perkilo,” katanya. Sedangkan harga tomat turun menjadi Rp.3000 perkilo dari harga sebelumnya Rp.7000 perkilo. Turunnya harga sayur di kalangan petani juga diungkapkan Misnadi, warga Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura,
Kabupaten Probolinggo. Dia mengatakan, sejak turunnya harga sayur, kalangan petani di kawasan Bromo itu mengaku klimpungan..”Bisa balik modal saja sudah untung,”ujarnya. Misnadi mengatakan, turunnya harga sayur itu terjadi karena faktor panen raya. Akibatnya, stok sayur melimpah di pasaran. “Petani yang panen kubis dan tomat itu tidak hanya di Kabupaten Probolinggo. Namun juga petani daerah Batu Malang, Jombang dan Kediri,” tambahnya. Agar petani tidak terus merugi akibat turunnya harga, kalangan petani berharap agar pemerintah turun tangan. Jika tidak, petani akan terus mengalami rugi. “Kami berharap pemerintah daerah turun tangan. Karena masyarakat kawasan Bromo hidup dari bercocok tanam,” pungkasnya. (ugi/ara).
JEMBER - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, menyediakan sejumlah hadiah untuk menekan angka golongan putih dalam Pemilu Kepala Daerah Jatim (Pemilukada) Jawa Timur yang digelar Kamis. Selain menyediakan hadiah, mereka juga memakai pakaian adat Jawa dengan menggunakan blangkon untuk menarik warga datang ke tempat pemungutan suara (TPS) 03 Kelurahan Tegalbesar tersebut. “Kami menyediakan beberapa hadiah menarik seperti tas, baju, hingga kipas angin, agar warga menyalurkan hak pilihnya dan tidak golput dalam Pemilukada Jatim,” kata Ketua KPPS 03 Tegalbesar, Ismoyoto Basuki. Selain itu, kata dia, warga yang datang ke TPS juga bisa menikmati kue yang disediakan panitia secara gratis
sambil menunggu undian hadiah bagi warga yang sudah mencoblos. “Dengan menggunakan pakaian adat Jawa dan pemberian hadiah secara gratis ternyata dapat mendongkrak tingkat partisipasi pemilih di Kelurahan Tegalbesar karena sudah 300 warga yang menyalurkan hak pilihnya dari total pemilih 350 orang,” tuturnya. Sementara itu, salah satu KPPS di Kelurahan/Kecamatan Kaliwates juga mengenakan pakaian Islami dengan memakai sorban dan bakiak sebagai alas kaki saat menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara Pemilukada Jatim di TPS 25. “Kami menggunakan pakaian seperti ini untuk menarik minat pemilih, agar datang ke TPS dan menyalurkan hak suaranya,” kata Ketua KPPS 25, Zainul. Dengan menggunakan pakaian Islami, lanjut dia,
KPPS berharap Gubernur Jatim yang terpilih nantinya tidak melupakan ulama dan rakyat kalangan menengah ke bawah. “Antusias warga untuk menyalurkan hak pilihnya cukup tinggi karena mereka simpati dengan KPPS yang menggunakan pakaian Islami seperti Walisongo,” ujarnya. Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilukada Jatim di Kabupaten Jember mencapai 1.726.443 orang dengan 4.347 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 31 kecamatan di kabupaten setempat. Pemilukada Jatim diikuti empat pasangan calon, yakni Soekarwo-Syaifullah Yusuf (nomor urut satu), Eggi Sudjana-M Sihat (nomor urut dua), Bambang DH-Abdullah Said (nomor urut tiga), dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja (nomor urut empat). (ant/rah)
12
JUMAT 30 AGUSTUS 2013 NO.0188 | TAHUN II
Liputan Khusus
ant/m risyal hidayat
PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH JATIM 2013: Foto kolase dari warga menunjukkan jari yang telah dicelupkan tinta usai menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Jawa Timur 2013 di TPS 44, Tambak Asri, Surabaya, Jatim, Kamis (29/8). Pilkada Jatim 2013 yang diikuti empat pasangan Cagub dan Cawagub Jatim periode 2013-2018 dengan daftar pemilih tetap (DPT) 30.034.249 pemilih.
Pemilukada Jawa Timur di Empat Kota Berlangsung Kondusif SURABAYA – Pemilihan Umum Kepala Daerah di empat kota di Jawa Timur, yaitu Kota Probolinggo, Mojokerto, Kediri dan Kota Madiun, yang pelaksanaannya bersamaan dengan Pemilihan Gubernur Jatim 2013, Kamis (29/8), terpantau berlangsung kondusif. Warga di empat kota tersebut melakukan pencoblosan dengan mendapatkan dua surat suara, yaitu untuk memilih gubernur-wakil gubernur Jatim dan wali kota-wakil wali kota setempat untuk lima tahun ke depan. Ketua KPU Kota Probolinggo Sukirman menyatakan pelaksanaan coblosan Pemilukada Jatim di daerahnya yang dilakukan bersamaan dengan Pemilukada setempat tidak menyulitkan petugas tempat pemungutan suara (TPS). "Petugas di TPS tidak ada yang kesulitan melaksanakan coblosan Pemilukada Jatim dan Pemilukada Kota Probolinggo secara bersamaan. Mereka bisa berfungsi ganda sebagai petugas TPS Pemilukada Jatim dan Probolinggo," katanya saat dikonfirmasi. Ia mengaku masih belum tahu pasti berapa jumlah pemilih yang datang ke TPS, baik yang melakukan coblosan Pemilukada Jatim maupun Pemilukada Kota Probolinggo. "Kami belum tahu berapa jumlah pemilih yang hadir, sebab saat ini masih dalam proses penghitungan. Yang jelas, di lokasi TPS ada dua kotak suara untuk surat suara Pemilukada Jatim dan Kota Probolinggo," ucapnya. Sesuai data di KPU setempat, jumlah pemilih Pemilukada Jatim sebanyak 164.131 pemilih dengan rincian laki-laki 79.850 pemilih dan perempuan 84.281 pemilih. Sementara itu, jumlah pemilih pada Pemilukada Kota Probolinggo sebanyak 164.611 pemilih dengan rincian laki-laki 80.140 pemilih dan perempuan 84.471 pemilih. Menurut dia, terjadinya perbedaan jumlah pemilih Pemilukada Jatim dan Pemilukada Kota Probolinggo, disebabkan ada penduduk luar daerah yang menetap di Probolinggo. "Kalau dia penduduk luar daerah, maka ketika datang ke TPS hanya memperoleh satu surat suara Pemilukada Jatim. Tapi, kalau pemilihnya warga Probolinggo memperoleh dua surat suara," paparnya. Lebih lanjut, ia menjelaskan di daerahnya di dalam Pemilukada Jatim dan Kota Probolinggo terdapat 342 TPS, satu TPS di antaranya TPS khusus di Lapas Probolinggo. Ditanya jumlah saksi di TPS, ia menuturkan sebagian besar saksi yang hadir di TPS juga berfungsi ganda yaitu sebagai saksi salah satu pasangan dalam Pemilukada Kota sekaligus saksi salah satu pasangan peserta Pemilukada Jatim. "Selama putaran Pemilukada Jatim dan Kota Probolinggo terjadi pelanggaran, tapi tidak terlalu berat," ujarnya. Sementara itu, seorang warga Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Ichsan Machmudi, menjelaskan minat pemilih datang ke TPS untuk mencoblos dalam Pemilukada Jatim maupun Kota Probolinggo di daerahnya cukup tinggi.
berharap, Pemilukada di Kediri berlangsung satu putaran saja sehingga bisa menghemat dana di anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Kediri. Ia juga berharap Kediri menjadi lebih baik dengan kepala daerah yang baru. Pemilukada Kota Kediri bersamaan dengan Pemilukada Jatim. Untuk daftar pemilih tetap (DPT) Pemilukada Kota Kediri diikuti 206.340 pemilih, di mana terbagi 102.032 pemilih laki-laki, dan 104.308 pemilih. Mereka menyampaikan aspirasinya di 530 TPS. Kegiatan itu diikuti tujuh pasangan calon. Sementara itu, untuk Pemilukada Jatim, diikuti oleh 206.876 pemilih, mereka terbagi 102.556 pemilih laki-laki, dan 104.320 pemilih perempuan. Mereka menyalurkan aspirasinya di 531 TPS di Kota Kediri, yang diikuti empat pasangan calon kepala daerah. Sedangkan di Kota Madiun, sebanyak 40 dari 870 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Madiun yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu-
Padahal, total DPT di TPS khusus lapas sebanyak 870 orang. Sedangkan 170 kartu undangan belum terdistribusikan. Dengan alasan, ruangan bagi 40 warga binaan belum ditemukan dan 130 narapidana yang lain sudah bebas. "Data mengalami perubahan setelah proses penetapan DPT sejak Juni lalu. Warga binaan yang telah bebas dimungkinkan mencoblos di tempat asal mereka," terang Efendi Johan. Dia menjelaskan, dari total DPT setempat sejumlah 870 orang, sebanyak 817 di antaranya masuk DPT Pemilukada Jawa Timur dan 53 lainnya terdata memiliki hak suara Pemilukada Kota Madiun dan Pemilukada Jawa Timur. Untuk melayani ratusan warga binaan itu disediakan dua TPS. Yaitu, TPS 11 dan 12 Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo. Bagi yang terdata dalam DPT Pemilukada Jawa Timur dan Kota Madiun melakukan pencoblosan di TPS 11. Sedangkan bagi warga binaan dari luar Kota Madiun yang masuk DPT Pemilukada Jatim menyumbangkan suaranya di TPS
ngan kepemimpinan yang baru. "Khususnya tersedianya lapangan pekerjaan bagi mantan narapidana," ujarnya, lirih. Mojokerto Untuk Kota Mojokerto, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mas'ud Yunus-Suyitno untuk sementara mengungguli "Sejak pagi pukul 07.00 WIB, calon lain dalam penghitungan ibu-ibu sudah berdatangan ke TPS. cepat yang dilakukan oleh Survei Saya sendiri juga ikut mencoblos Prima Mandiri Indonesia (Supridua-duanya, sebab saya asli warga masi). Probolinggo," tukasnya. Analis Suprimasi Nasrun Pemilukada Kota Probolinggo Anahar mengatakan dari sekitar 30 diikuti empat pasangan yaitu persen suara yang masuk, pasangan Dewi Ratih-As'ad Anshari (Deras), MY dengan nomor urut 3 meraih Hj. Rukmini Buchori-H. Suhadak sekitar 43,23 persen dibandingkan (Harus Pas), Zulkifli Chalik-Makdengan pasangan yang lainnya sum Subani (Zam-zam) dan Hadi pada Pemilukada Kota Mojokerto Zainal Abidin-Kusnan (Handayang diselenggarakan bersamaan lanku). dengan Pemilukada Jatim. Pemilukada Jatim yang pen"Sementara itu, perolehan coblosan bersamaan, juga diikuti kedua disusul oleh pasangan empat pasangan yaitu Soekarwonomor urut 5 yakni Ayub BuSaifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M. sono Listyawan-Moelyadi dengan Sihat, Bambang DH-Said Abdullah perolehan suara sebanyak 39,41 dan Khofifah Indar Parawansapersen," tuturnya. Herman S Sumawiredja. Ia mengemukakan, pasangan Sementara dari Kediri dilaporselanjutnya yaitu Achmad Rusyad kan, pejabat kini Wali Kota atauManfaluti-Risdy Harintoko dengan pun Wakil Wali Kota Kediri yang jumlah persentase sebanyak 7,57 bersaing dalam persen. pemilihan kepala "Selandaerah (Pemilujutnya Drajat kada) setempat, Stariaji-Yanto mengaku optidengan jumlah mistis kegiatan sebanyak 1,03, itu berlangsung kemudian Iwansatu putaran. Edy Hartono "Dari survei sebanyak 4,63 lokal dan nadan Hendro sional yang kami Suwono-Warlakukan, optimitis sito sebanyak bisa satu putaran. 4,12 persen," Survei kami di ucapnya. atas 50 persen," Ia mengakata calon Wali takan, pada Kota Kediri Sampemilihan ini sul Ashar ditemui pihaknya mengsetelah memberigunakan sistem kan hak suaranya penghitungan di TPS 1 Kelu"Proportionate rahan Pocanan, Stratified RanKecamatan Kota. dom Sampling" Ia mengatadengan tingkat kan masyarakat kesalahan sesudah mengerti banyak 1 persen. m risyal hidayat dan memahami "Kami PEMILUKADA JATIM 2013: Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan proses penghitungan suara program yang ia mengerahkan dari Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013 di TPS 38, Kedungdoro, Surabaya, Jatim, Kamis (29/8). Hasil perhitungan cepat dari tawarkan dengan sekitar 13 orang lingkaran Survei Indonesia (LSI) dari Pilgub Jatim 2013 yang diikut empat pasangan Cagub dan Cawagub Jatim periode 2013-2018, pasangannya. dengan pilihan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf 48,10%, Eggi Sudjana-Muhammad SIhat 2,37%, Bambang DH-Said Abdullah 11,52%, dan Khofifah Dengan berbagai tempat pemunIndar Parawansa-Herman S Sumawiredja 38,01%. program yang digutan suara tawarkan itu, targetnya untuk satu kada Jawa Timur dan Kota Madiun 12. "Warga binaan yang masuk DPT yang dihitung sebanyak 100 TPS," putaran ia yakini. 2013, tak dapat menyalurkan suara Pemilukada Jatim dan Kota Madiun tuturnya. Samsul datang dengan keluatau hak pilihnya karena belum langsung menerima dua surat suara Ia mengatakan, selain menghiarganya di TPS tersebut dengan menerima kartu undangan pemunsekaligus untuk dicoblos," tamtung jumlah suara pada pemilihan mengendarai mobil Toyota Innova. gutan suara. bahnya. kepala daerah Kota Mojokerto Samsul yang juga masih menjabat Petugas Kelompok PenyelengSementara, Kepala Lapas Klas I pihaknya juga menghitung suara sebagai Wali Kota Kediri itu datang gara Pemungutan Suara (KPPS) di Madiun, Pargiyanto menambahkan pemilihan kepala daerah tingkat memberikan formulir C-6 (surat TPS khusus yang ada di lapas sepenyediaan dua TPS khusus itu Jawa Timur. pencoblosan) ke panitia pemungutempat kesulitan mencari ruangan untuk memudahkan proses pe"Untuk Pemilukada Jawa Timur tan suara (PPS) dan mendapatkan yang ditempati puluhan narapimungutan suara Pemilukada Jatim dari data yang masuk sebanyak surat suara. Ia dengan istri langdana atau warga binaan tersebut, dan Kota Madiun. Apalagi jumlah 80 persen, pasangan Soekarwosung memberikan hak suaranya. sehingga kartu undangan untuk DPT mencapai 870 dari 1.390 warga Saifulah Yusuf di Kota Mojokerto Di lokasi TPS itu, terdapat 382 memilih belum tersampaikan. binaan. Pihak Lapas berupaya agar memperoleh suara sebanyak 44,12 pemilih. "Blok mereka berpindah-pindah ratusan pemilih tersebut menyalur- persen," ungkapnya. Hal yang sama juga diungkapdan kami belum menemukannya kan hak suaranya. Sementara pasangan kedua kan oleh calon Wali Kota Kediri Abhingga hari 'H' pencoblosan ini," "Kami dan petugas KPU sudah yakni Khofifah Indarparawansadullah Abu Bakar. Ia juga mengaku ujar Ketua KPPS di TPS khusus melakukan sosialisasikan sejak Herman dengan perolehan suara optimistis bisa mendapatkan suara lapas setempat Efendi Johan, seminggu lalu. Tadi pagi sebelum sebanyak 39,96 persen. Sedangdengan target hanya satu putaran. kepada wartawan. pencoblosan dimulai kami juga kan Bambang-Said sebanyak 14,28 "Kami secara keseluruhan Menurut dia, pencarian warga mengumumkan melalui pengeras persen dan Egi-Sihat sebanyak 1,73 berupaya semaksimal mungkin. binaan yang masuk DPT mulai disuara agar warga binaan menyalurpersen. Dimulai dengan visi misi ketika laksanakan pada Senin, 26 Agustus kan hak suaranya," papar PargiSebelumnya, Mas'ud Yunus saya menjabat selama empat tahun 2013. Namun hingga Kamis, tanggal yanto. optimistis jika pelaksanaan dengan program Rp50 juta per RT 29 Agustus pukul 09.00 WIB tadi, Salah seorang narapidana Pemilukada Wali Kota Mojokper tahun," ucapnya. kartu undangan yang sudah diterisetempat, Edy mengaku terpanggil erto akan berlangsung pada satu Abdullah yang masih menjabat ma warga binaan hanya sebanyak untuk menyalurkan hak suaranya. putaran supaya menghemat sebagai Wakil Wali Kota Kediri itu 700 lembar. Ia berharap ada perubahan deanggaran."Saya optimistis pelak-
sanaan pemilihan kepala daerah kali ini bisa berlangsung satu putaran supaya bisa menghemat anggaran," katanya. Ia mengemukakan, selain menghemat anggaran, dengan pemilihan satu putaran maka rakyat juga tidak dipusingkan dengan adanya pemilihan wali kota yang berlarut-larut. "Sesuai dengan kinerja dari tim sukses dan istikharah dari para kiai semuanya sudah bekerja secara optimal dan saat ini tinggal menunggu takdir dari Allah SWT untuk kemenangan ini," kata calon Walikota Mojokerto yang berpasangan dengan Suyitno ini. Ia mengatakan jika nanti terpilih menjadi Wali Kota Mojokerto dirinya akan mengembangkan Kota Mojokerto sebagai kota pelayanan."Kami ini kan calon 'incumbent' artinya kami ini tinggal melanjutkan apa yang sudah dipondasikan oleh Pak Abdul Gani untuk dikembangkan guna memajukan Kota Mojokerto lebih baik lagi," tukasnya. Keinginan satu putaran juga disampaikan oleh Calon Wakil Wali Kota Mulyadi yang optimistis pemilihan ini bisa berlangsung satu putaran. Saat ini jumlah daftar pemilih tetap di Kota Mojokerto sebanyak 93.737 orang dibagi dalam 220 tempat pemungutan suara di dua kecamatan. Masih di Kota Mojokerto yang merupakan kota terkecil di Jatim, warga Miji membangun tempat pemungutan suara (TPS) dengan nuansa Arab Saudi untuk menggaet para calon pemilih pada pemilihan kepala daerah setempat. Salah seorang petugas TPS 12 Miji Kota Mojokerto M Zainuri mengatakan, pilihan untuk menggunakan nuansa Arab ini dilakukan untuk memberikan rasa nyaman kepada para pemilih. "Dengan adanya nuansa yang berbeda ini diharapkan masyarakat menjadi tenang dan tidak panik saat melakukan pencoblosan pemilihan kepala daerah kali ini," katanya saat dikonfirmasi. Ia mengemukakan, salah satu penyebab dipilihnya nuansa Arab yaitu adanya kunjungan dari Syeh Ali Jabir dari Arab Saudi beberapa waktu lalu. "Setelah ada kunjungan tersebut, para panitia kemudian sepakat untuk melakukan nuansa Arab, menyusul sebagian besar warga di lingkungan ini juga sudah pernah pergi haji," ungkapnya. Ia mengatakan, dengan adanya nuansa Arab diharapkan tingkat partisipasi para pemilih yang ada di lingkungan tersebut bisa tembus sampai dengan seratus persen. Selain memberikan nuansa yang berbeda, di TPS ini juga memberikan hadiah kepada pemilih untuk merangsang kehadiran para pemilih. "Kami memberikan hadiah berupa sepeda motor dan juga lemari es dengan cara mengundi nama pemilih yang hadir saat pemilihan berlangsung," tuturnya. Ia mengatakan, hadiah berupa lemari es dan juga sepeda motor tersebut, merupakan partisipasi dari warga sekitar yang hasilnya nanti juga ditujukan kepada warga sekitar. (ant/dik)
BUDAYA
13
JUM`AT 30 AGUSTUS 2013 NO. 0188 | TAHUN II
A
Puisi: Muhlis Al Firmani PELABUHAN aku adalah pelabuhan. kau dan lainnya, bukankah kapal-kapal pencari perteduhan? di atasmu; bawalah kedamaian bukan kegaduhan. temuilah aku dengan penuh senyuman, meski sebenarnya kau punya cerita soal cadas bebatuan. sebab, di tepian aku hanya pelabuhan: tempat tangis-tangis bumi lain memberi pesakitan tak pernah berkesudahan. kini, airmata ini harus kualirkan kemana? jika kapal-kapalmu hanyut oleh haluan angin menipu arah tujuan. menghapus arah mimpi kalian? Bangkalan, 15 Agustus 2012
GARDU - buat kekasih gelapku ada sepetak tanah di utara. kecil, tampak selalu senyum. sembunyi di antara semak ilalang juga kasih sayang. merindui. menunggui. siapa yang akan menemui? Bangkalan, Agustus 2012
ku harap ia baik-baik saja. Aku begitu menyayanginya, teramat sangat. Hingga begitu khawatir jika sesuatu terjadi padanya. Ia perempuan yang sempurna untukku. Sempurna, karena ia yang bisa menerimaku apa adanya, segala kurang dan lebihku, tentunya selain ibu. Aku sangat ingat ketika kami berjalan bersama di jalan kampung, banyak pasang mata tertuju kepada kami, sampai depan sebuah gardu dimana banyak pemuda-pemuda nongkrong dan mereka menertawakan kami, ia yang berani melawan keisengan mereka. Mendamprat mereka, tapi segera kutarik tangannya agar tak meladeni mereka. Ketika kutanya kenapa ia marah ia hanya menjawab “Aku sangat tak terima mereka menghina kita, bukan karena fisik kita, tapi aku yakin karena mereka tak pernah tau siapa dirinya” Sebuah jawaban yang menggetarkan hati. Bukan kali itu saja, suatu kali ia pernah kutanya mengapa ia mencintaiku dan dengan tenang ia menjawab “Karena kau tak sempurna” Sejak itulah tak lagi ada alasan buatku untuk meragukannya. Aku yakin ia benarbenar tulus. Mencintai laki-laki kerempeng sepertiku. Dan aku ingin ia yang akan menemaniku sebagai pasangan hidup, kelak. Dan aku juga ingin membalas semua yang ia berikan, setimpal dengan cinta yang aku
SILUET MALAM malam aku yakini kau sudah tidak perawan. tengoklah: sunyimu, tepian ruang tepian waktu disepakati dimiliki. lalu, disetubuhi banyak birahi. dinodai dibuahi kemudian didustai sebagai sisa sepi. sepi matahati.
rasakan padanya. Realita kadang tak seperti mimpi. Banyak kerikil yang kami harus lalui ketika menjalani hubungan ini. Ia dari keluarga berpunya. Keluarga besar. Aku katakan besar karena mulai dari ayah dan ibu serta saudarasaudaranya tak ada yang berbobot kurang dari 80kg. Itulah mengapa terkadang perasaanku minder, khawatir dengan segala kondisiku, fisik maupun finansial. Tapi lagi-lagi ia bisa meyakinkanku bahwa keluarganya tak pernah bersikap deskriminatif. Setauku memang iya. Selama menjalani hubungan dengannya dan selama aku pernah bermain, bertemu atau bahkan ngobrol dengan anggota keluarganya, semua bersikap
baik padaku bahkan mereka tak jarang terlibat obrolan serius atau sekedar becanda membicarakan ini-itu denganku. Semua itulah yang semakin menambah rasa minder di hatiku. Ia dan keluarganya terlalu baik. Baiklah, aku beri tau. Ia, Nola Juliyanti. Usia dua tahun lebih muda dari usiaku yang kini 30th. Berat badan 96kg. Aku biasa memanggilnya Nol dan ia biasa membalas sebutan Keceng untukku karena bobot tubuhku yang hanya stabil dikisaran 50kg. Perbedaan fisik itulah yang menyebabkan kami sering menjadi bahan tertawaan banyak orang. Oya, tentang keanehannya tadi. Pernah suatu kali ia mengajakku bicara tentang masa depan. Ia begitu berapi-api untuk mengajakku membangun rumah tangga. Tapi, karena aku merasa saat ini aku belum sepenuhnya siap ke arah sana, saat itu aku angguk-angguk saja namun tak berani mengiyakan, apalagi dengan pekerjaanku yang hanya penjaga photocopy. Ia tak marah melihat ekspresiku saat itu, malah ia menyuruhku tenang dan berjanji memberikanku sebuah kejutan satu agustus nanti, tepat di hari lahirku.
tengah terbungkus taplak putih berenda. Sementara di sekelilingku banyak pasangan muda, tua, saling bercengkrama. Nampaknya mereka dilingkupi rasa bahagia, bisa kutau karena mereka saling berpegang tangan, mesra dan saling pandang seolah tak mau dipisahkan. Nol tak juga terlihat. Kemana si perut karet itu? Gumamku dalam hati, kok tidak muncul-muncul juga. Acara apa ini? Aku makin bingung sendiri. “Dar!, apa kau sudah lama menunggu keceng? Hei, lihat pacarku ini sangat tampan dengan jas hitam.” Sapa Nol mengagetkanku, karena tiba-tiba sudah berdiri disisiku. “Kemana saja kau gembul? Acara apa ini? Kenapa aku harus serapi ini?,” Tanyaku. “Kenapa? Apa kau gemetar?” “Emm, tidak segemetar umbulumbul itu” Sahutku sambil menunjuk barisan umbul-umbul yang menghiasi halaman masjid. Nol tersenyum lalu ia berdiri sambil mengeluarkan sesuatu dari tangannya yang sedari tadi ia sebunyikan di belakang badannya. Ia tampak manis dengan kebaya dan sanggul model jawa. “Ini kejutan yang kujanjikan. Bukankah sekarang satu agustus? Lingkarkan cincin ini di jari manisku sebagai pengikat bahwa kau tak lahir dari mataku. Tapi, kau lahir dan besar di hatiku” Ia menyodorkan sebuah cincin. Aku tercengang, tak bisa berkata apa-apa selain mengambilnya. Terdengar sebuah pengeras suara berbunyi: pasangan Satu Agusta dan Nola Juliyanti diharap segera ke atas. Dan dari panggung itu juga aku tau dari banner yang tergantung, bahwa ini adalah acara nikah massal. Diamdiam Nol sudah mengurus semua dan mendaftarkan kami sebagai salah satu peserta. “Terima kasih untuk semuanya sayang!,apa kau dengar? Tuhan telah memanggil kita sebagai pasangan Nol-Satu, jadi, mari segera tuntaskan ikrar kita di hadapanNya” Aku menggandeng berdiri, Nol sebagai satusatunya bakal istri. =
*** Aku hanya celingak-celinguk duduk di sebuah kursi depan sebuah panggung kecil yang sederhana dengan sebuah meja kecil di tengah-
*) Lahir di Surabaya. Kini bergiat sebagai anggota di Komunitas Bingkai Seni (Bis Kota) dan Rumah Tulis : Kita, Bangkalan.
Bangkalan, Agustus 2012
KANGEN sayang, pelangi itu kuandai bentuk kangenku: aku di ujung sini kau di ujung sana ada pertalian warna juga rasa bergelora. kukenang: kapan kali pertama kita bertatap mata lalu, jatuh cinta? Bangkalan, juni 2013
SUNGAI SATREAN SERABBI* jika, ada yang bertanya dimana jelita elok rupa? disini, kusebut namanya. disini pula, air kangenku mengalir suci dan jernih jauh membawa pergi anganku. oh,,, gadisku jinak-jinak merpati jangan buat lubang hari tak bertepi sebab, selain tempat hayati bermandi juga benih lain terhidupi sungai ini terlanjur intim aku setubuhi. bangkalan, juni 2013 * Sungai yang terletak di Kec. Modung Bangkalan Madura (desa Serabbi Barat).
Penggiat Pustaka Desa (Taman Baca Tinta Aksara) dan Peliti Budaya. Tinggal di desa Gunung Sereng, Kwanyar, Bangkalan-Madura. Puisi-puisinya terkumpul dalam antologi MALSASA (Malam Sastra Surabaya 2007) bersama penyair-penyair Jawa Timur. Antologi puisi tunggalnya Canting Kenangan.
A
Cerdas seperti Sayyidina Ali Oleh: Masduri *
N
ama Sayyidina Ali bukan lagi sesuatu yang asing bagi bangsa Indonesia, karena mayoritas penduduk negeri ini muslim. Sayyidina Ali adalah salah satu sahabat yang sejak kecil sangat dekat sekali dengan Nabi Muhammad SAW. Sehingga Sayyidina Ali menjadi anak muda pertama yang memeluk agama Islam. Kedekatan Sayyidina Ali dengan Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu penyebab keistimewaan dirinya sehingga ia menjadi orang yang sangat cerdas. Sejak kecil Sayyidina Ali mendapat bimbingan langsung dari Nabi Muhammad. Bahkan Nabi menjadikannya sebagai anak asuh, hingga menganggapnya seolah saudara kandung. Nabi dahulu juga pernah diasuh oleh bapak Sayyidina Ali, pengasuhan Ali menjadi salah satu cara Nabi membalas budi kepada Abu Thalib yang dulu pernah mengasuh Nabi. Kebersamaannya dengan Nabi, membuat Sayyidina Ali secara langsung belajar banyak hal pada diri Nabi. Nabi yang kita yakini sebagai Rasul, tentu memancarkan banyak keteladanan yang mesti ditiru oleh umatnya. Nabi pun merupakan manusia utama yang menjadi rujukan ajaran-ajaran Islam. Lewat Nabi Muhammad ajaran Islam bisa sampai kepada kita. Sehingga integritas dan kapasitas keilmuan Nabi tidak diragukan lagi. Banyak pengetahuan dan kebijaksanaan hidup yang dapat dipelajari dari Nabi. Al-Quran menyebut Nabi sebagai suri teladan yang baik. Maka sungguh sangat berutung Sayyidina Ali sejak kecil bisa bersentuhan secara langung dengan Nabi dalam proses pendewasaan hidup. Sehingga kesehariannya mendapat pengawasan dari Nabi Muhammad. Kebersamaan dengan Nabi inilah yang juga sangat mendukung kecerdasan Sayyidina Ali.
Sebagai seorang muslim, Sayyidina Ali sangat ulet sekali dalam belajar. Bahkan ketika ia memperlajari sesuatu tidak akan berhenti hingga sangat paham. Kecerdasan tidak akan berkembang hingga titik terjauh, apabila memperjalari sesuatu tidak sampai mendalam. Sebab kebiasaan mendalami sesuatu, akan memunculkan kecerdasan ketika suatu saat juga dihadapkan pada pengetahuan yang lain. Maka Sayyidina Ali tidak berhenti belajar sebelum ia benarbenar memahami secara baik dan mendalam. Kesungguhan inilah yang perlu menjadi cerminan bagi kita semua dalam menjalani proses belajar. Ada banyak kebiasaan yang dilakukan Sayyidina Ali sehingga ia mendapatkan kecerdasan yang luar biasa. Salah satu hal yang sangat berpengaruh besar bagi kecerdasan Sayyidina Ali antara lain: Pertama, zuhud. Zuhud telah menjadikan Sayyidina Ali mampu memilah milih yang prioritas dan yang tidak, sehingga ilmu pengetahuan selalu mendapat porsi yang banyak dari semua aktivitas hidupnya. Kedua, kesabaran. Kesabaran tentu selalu mewarnai proses belajar yang dilakukan oleh Sayyidina Ali, tidak
mungkin seorang pencari ilmu yang tidak sabar akan mendapatkan banyak pengetahuan. Butuh keuletan agar mendapat banyak pengetahuan dalam proses belajar yang dilakukan, dan Sayyidina Ali telah melakukan semua itu dengan baik. Ketiga, silaturrahmi. Silaturrahmi bagi seseorang yang ingin cerdas sangat penting. Sebab, silaturrahmi dapat membantu menyegarkan otak. Para peneliti neurosains menemukan bahwa otak dapat terstimulasi dengan melakukan kunjungan dan melakukan tukar pikiran dengan orang lain. Dengan demikian, silaturrahmi selain sebagai kewajiban yang disyariatkan dalam Islam untuk mempererat persaudaraan sesama muslim, ternyata juga sangat bermanfaat bagi perkembangan otak (hal 162). Sayyidina Ali telah menjadikan silaturrahmi sebagai cara terbaik dalam mengembangkan kecerdasan yang dimilikinya. Kita pun bisa melakukan slitaruhmi jika menginginkan kecerdasan seperti yang dimiliki Sayyidina Ali. Tentu silaturrahmi yang dilakukan harus dibangun dengan dialog yang konstruktif, agar bermanfaat bagi pengembangan kecerdasan. Keempat, mengendalikan hawa
nafsu. Sayyidina Ali sangat cerdik sekali dalam mengendalikan penyakit kemanusiaan yang satu ini, nafsu memang sangat berbahaya dalam hidup manusia. Jika seseorang tidak mampu mengendalikan hawa nafusnya, bisa saja mereka tersesat dalam jalan hidup. Kemampuan mengendalikan hawa nafsu membuat seseorang semakin tajam kecerdasannya, sebab mereka tidak berpikir tentang kenikmatan lain yang tidak bermanfaat, mereka fokus dan memliki daya konsentrasi yang tinggi. Kelima, ritual agama. Ritual dalam agama, seperti berwudhu’, shalat, puasa, dan zakat, infak atau sedekah, ternyata sangat membantu meningkatkan kecerdasan seorang muslim yang melaksanakannya. Sayyidina Ali sebagai seorang yang terkenal kezuhudannya tentu tidak diragukan lagi dengan aktivitas ritual itu. Maka tidak heran lagi bila Sayyidina Ali memiliki kecerdasan yang sangat tinggi. Sedikit uraian tentang rahasia kecerdasan Sayyidina Ali di atas, barangkali dapat menginspirasi kita, agar lebih giat lagi melakukan hal-hal yang banyak manfaatnya bagi peningkatan kecerdasan. Sehingga kita, dapat lebih mudah menyerap banyak ilmu pengetahuan yang kini bertebaran di mana-mana. Akses ilmu pengetahuan yang begitu mudah dan sangat banyak dalam dunia modern ini, membutuhkan kecerdasan yang super agar dapat menangkap pesan dan makna yang ada dalam setiap bacaan dan pendengaran yang kita dapatkan. Semoga! = *) Penggagas Laskar Ambisius (LA), Mahasiswa Teologi dan Filsafat Fakultas Ushuluddin dan Pustakawan Pesantren Mahasiswa (PesMa) IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Ari Armadianto (Kepala), Hana Diman, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber
14
EKONOMI
JUMAT 30 AGUSTUS 2013 NO.0188 | TAHUN II
INDUSTRI Asuransi
Indonesia Masih Tertinggal di ASEAN JAKARTA-Perkembangan industri asuransi di Indonesia memang bertumbuh pesat, namun tidak diperhitungkan di kawasan ASEAN. Salah satu alasannya karena minimnya lembaga pendidikan asuransi yang ada di Indonesia. Minimnya lembaga pendidikan membuat perkembangan industri asuransi tidak begitu signifikan mencetak SDM yang mumpuni di bidang perasuransian. “Di regional ASEAN, Indonesia bukan lagi negara yang diperhitungkan untuk sektor industri asuransi. Kita bukan lagi yang terdepan. Jadi perlu dipikirkan lagi,” Ketua umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Cornelius Simanjuntak di Kantor Pusat DAI, Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Kamis (29/8). Cornelius berharap muncul lebih banyak lagi lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang mampu mencetak SDM handal di sektor industri asuransi yang sedang berkembang di Indonesia. Fenomena yang terlihat saat ini, karena minimnya lembaga pendidikan asuransi, maka orang Indonesia lebih memilih belajar asuransi di luar negeri. “Cukup sedih di mana kalangan anak-anak kita belajar asuransi tidak di Indonesia, tapi ke Malaysia Insurance Institute, di New Zealand Insurance Institute, dan lain lain,” ungkap Cornelius. Selain itu, Cornelius juga berharap DAI bisa menjadi lembaga yang mendorong berkembangnya industri asuransi di Tanah Air. “Kalau perjalanan DAI didirikan tahun 1957 sekarang sudah menjalani 56 tahun. Berharap DAI bisa jadi think tank industri asuransi,” tutup Conelius. Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad berharap, industri asuransi memiliki arah dan tujuan
yang jelas dalam mengembangkan industri asuransi di Tanah Air. Muliaman menganalogikan, industri asuransi Indonesia layaknya raksasa yang sedang tidur. Raksasa dalam arti potensinya yang sangat besar untuk dikembangkan. Perlu keseriusan untuk membangunkan potensi tersebut. Upaya membangkitkan sektor industri asuransi tidak bisa ditunda lagi. Industri asuransi Indonesia nantinya akan bersaing dan menghadapi tantangan besar saat penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015. Untuk itu, industri asuransi harus sudah memiliki pegangan arah dan tujuan perkembangan bisnis asuransi di Indonesia. “Menghadapi MEA, raksasa ini harus segera bangun. Kita memerlukan arah, mau bagaimana ini industri asuransi di Indonesia 10-20 tahun mendatang, termasuk industri pendukungnya. Kalau itu terdokumentasi dengan baik dan menjadi pedoman, paling tidak koridornya jelas,” papar Muliaman. Pedoman dan dokumentasi tersebut, kata Muliaman, juga meliputi rekam jejak pelaku industri asuransi. “Orang-orang yang merusak asuransi, kita perlu membereskan orang-orang itu. Dokumentasikan, black list orang-orang yang pernah menjelekkan industri asuransi,” tegas Muliaman. (gam/ abd)
ant/wahyu putro
Kendaraan melintasi proyek pembangunan jalan layang non tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu di Jakarta, Kamis (29/8). Menkeu Chatib Basri memperkirakan pertumbuhan ekonomi di sepanjang 2013 tidak bisa mencapai target sebesar 6,3 persen, karena hingga kuartal II-2013 ini, pertumbuhan ekonomi hanya 5,81 persen.
Asumsi Meleset, Menkeu Kembali Sambangi BI JAKARTA - Menteri Keuangan, Chatib Basri beserta jajarannya kembali menyambangi Gedung Bank Indonesia untuk berkoordinasi terkait realisasi sejumlah indikator makro ekonomi yang terpengaruh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Chatib menegaskan, kedatangannya ke BI bukan untuk mengikuti Rapat Dewan Gubernur (RDG) Tambahan yang digelar sejak pagi, Kamis (29/8). “Bukan ke RDG. RDG sudah selesai. Kami hanya berkoordinasi dengan BI mengenai asumsi makro,” kata Chatib di Kompleks Perkan-
toran BI Jakarta. Selain di hadiri Menkeu beserta jajarannya, BI juga kedatangan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, Armida S Alisjahbana dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin. Di tempat terpisah, Wakil
Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis memastikan, sebagian besar asumsi dasar makro ekonomi di APBN-P 2013 meleset dari target yang sudah direncanakan pemerintah. Apabila APBN akan kembali diubah, maka perlu ada ketegasan sikap dari pemerintah untuk mengusulkannya kepada Parlemen. “Yang jelas, realisasi APBN-P 2013 tidak akan sesuai dengan target, artinya pemerintah gagal atau penyusunan rencana tidak becus. Apakah mau dan mungkin pemerintah mengubah kembali? Pada tahun 2005 me-
UPAH MINIMUM PROVINSI
Kenaikan Upah Akan Mengacu pada Inflasi JAKARTA - Pemerintah menetapkan, kebijakan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) akan mengacu pada besaran inflasi atau paling tidak berkisar 5 persen hingga maksimal 10 persen untuk kondisi saat ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah telah menuntaskan semua rangkaian paket kebijakan mengenai upah minimum yang ditetapkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) maupun Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans). “Jadi instruksi itu bukan kepada Dewan Pengupahan. Intinya adalah, gubernur dan menteri harus mengacu kepada rekomendasi Dewan Pengupahan. Jangan ada tambahan gaji di atasnya lagi,” kata Hatta di Jakarta Kamis (29/8). Menurut Hatta, jika ada peningkatan upah melebihi batas yang ditentukan, maka akibatnya industri tidak akan kuat menanggung beban operasional, seperti yang pernah terjadi pada kenaikan upah hingga 40 persen di 2012. Dia menegaskan, kenaikan upah tetap harus dilakukan, karena saat ini tingkat inflasi cukup tinggi. “Tetap saja gaji harus naik dari inflasi plus. Plusnya ini yang dibedakan, antara industri umum dan padat karya. Padat karya tetap inflasi plus. Plusnya ini separuh dari industri yang umum. Plusnya berapa? Ya 5-10 persen,” ujar Hatta. Dia menambahkan, kenaikan upah dari tingkat inflasi sudah menjadi ketentuan yang otomatis, sehingga setiap tahun harus ada kenaikan upah sekurang-kurangnya di atas tingkat inflasi. Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin memperkirakan, laju inflasi hingga akhir tahun ini lebih banyak dipengaruhi oleh aspek persediaan dan permintaan bahan pangan. Kemungkinan inflasi yang masih tinggi hingga akhir tahun ini, lanjut dia, bergantung pada upaya pemerintah dan Bank Indonesia dalam memanfaatkan sisa waktu di 2013. “Kalau September, tidak ada dampak dari Puasa, Lebaran. Dan dampak dari kenaikan harga BBM juga
sudah habis. Agustus juga sebetulnya sudah tidak ada dampak kenaikan harga BBM, Tinggal nanti tergantung supply and demand bahan pangan saja,” paparnya. Hingga saat ini, jelas Suryamin, kondisi di pasar sudah menunjukkan adanya kecenderungan penurunan harga komoditas, sehingga diharapkan pada bulan-bulan berikutnya harga pangan bisa lebih rendah. “Kami melihat sudah ada gejala penurunan harga beberapa komoditas pangan. Contohnya banyak, seperti daging ayam ras sudah turun, kecuali yang naik itu emas,” ujarnya. Seperti diketahui, saat ini pemerintah merevisi target inflasi 2013 menjadi sekitar 9,2 persen. Namun, pemerintah tetap belummegubah target inflasi di APBN-P 2013 yang sebesar 7,2 persen. Survey Di tempat yang sama, Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Distribusi dan
Jasa, Sasmito Hadi Wibowo mengaku pihaknya berencana melakukan survei kebutuhan hidup layak (KHL)
Jadi instruksi itu bukan kepada Dewan Pengupahan. Intinya adalah, gubernur dan menteri harus mengacu kepada rekomendasi Dewan Pengupahan. Jangan ada tambahan gaji di atasnya lagi
Hatta Rajasa
Menko Perekonomian sebagai patokan untuk menentukan upah minimum provinsi (UMP)
pada tahun depan. “Sebagian besar sudah kami handle untuk menghitung inflasi dari survei biaya hidup,” imbuhnya. Lebih lanjut Sasmito menyatakan, BPS harus bisa menyelesaikan survei KHL untuk periode 2014 hingga batas waktu Oktober 2013. Setelah itu, kata dia, BPS akan menyerahkan hasil survei tersebut ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. “Untuk penentuan (UMP) 2014 harus ditentukan November. Nanti BPS akan sampaikan ke Menakertrans sebagai pihak yang bersangkutan dalam menetapkan,” uajrnya. Formula dari penentuan upah itu, lanjut dia, berdasarkan metode Organisasi Buruh Internasional (ILO) yang berpatokan pada tingkat inflasi. Sehingga, penggunaan inflasi merupakan faktor utama yang digunakan untuk menentukan upah. “Jadi penggunaan inflasi itu harus digunakan,” ucap Sasmito. (gam/ bud)
mang pernah diubah sampai tiga kali. Kalau sekarang mau mengubah lagi, harus mereka yang mengusulkan, bukan DPR,” papar Harry di Gedung DPR Jakarta, Rabu (28/8). Menurut Harry, keyakinannya bahwa sebagian besar asumsi makro ekonomi akan meleset dari rencana didasari oleh pelemahan nilai tukar rupiah yang sudah jauh dari target di APBN-P 2013 yang direncanakan sebesar Rp9.600/USD. Saat ini, jelas dia, pemerintah mengekspektasi nilai tukar rupiah di 2013 berkisar Rp10.000-Rp10.200/
USD. “Angka Rp10.000Rp10.200 itu, saya tanya (ke pemerintah), ternyata hanya ekspektasi pemerintah dan bukan target. Karena, target mereka tetap sesuai dengan APBN-P 2013,” tutur politisi dari Partai Golkar ini. Harry meyakini, berlanjutnya pelemahan nilai tukar rupiah yang jauh dari target akan mempengaruhi pula seluruh indikator ekonomi. “Ini menandakan bahwa perencanaan tidak dilakukan dengan baik. Sebelumnya pemerintah dan DPR sudah menyepakati (APBN-P 2013), sehingga ini menjadi perintah negara yang harus dijalankan,” katanya. Dia menegaskan, kegagalan pemerintah dalam merencanakan APBN di tahun ini juga dipengaruhi oleh kegamangan dalam mengahadapi situasi riil yang terjadi saat ini. “Perencanaan dan prediksi jauh meleset, karena kemampuan pemerintah memprediksi kurang,” ucapnya. Sementara itu, Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, tekanan inflasi pada bulan ini diperkirakan lebih besar disumbang kenaikan harga emas perhiasan. Namun, inflasi Agustus dipastikan tidak akan melebihi angka dua persen. “Bulan ini, kenaikan inflasi lebih kecil dari Juli. Pasti di bawah dua persen, tidak mungkin di atas dua persen. Kenaikan inflasi terutama dipengaruhi kenaikan harga emas perhiasan,” kata Sasmito. Sasmito menyatakan harga komoditas pangan juga menunjukkan kecenderungan menurun. Hanya komoditas kedelai yang belakangan ini mengalami kenaikan harga, namun belum banyak memberikan pengaruh terhadap inflasi Agustus. “Harga daging sapi terus turun, harga ikan juga masih relatif. Cabai sudah mulai terkendali juga dan beras naik sedikit karena kebutuhan Lebaran masih tinggi. Jadi inflasi Agustus di bawah dua persen dan September kecil lagi,” ujarnya. (gam/bud)
Judicial Review UU KUP
MK Menangkan Ditjen Pajak JAKARTA-Mahkamah Kontitusi (MK) mengeluarkan putusan Nomor 30/PUU-X/2012 Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan ( UU KUP). Putusan MK ini intinya, menolak seluruhnya atas permohonan uji materi (Judicial Review) Pasal 25 ayat (9) dan Pasal 27 ayat (5d) UU KUP terhadap Pasal 28D ayat (1), 28G ayat (1) dan 28H ayat (1) UUD 1945. Putusan MK ini dikeluarkan pada Kamis (29/8). “Ditjen Pajak menyambut baik putusan MK ini dan berharap putusan ini akan semakin memperkuat kepastian hukum di bidang perpajakan,” ujar Kepala Seksi Hubungan Eksternal Ditjen Pajak, Chandra Budi dalam surat elektroniknya yang diterima Koran Madura di Jakarta, Kamis (29/8). Dalam putusan tersebut, kata dia MK berpendapat permohonan pemohon tidak beralasan menurut hukum. Sebelumnya, PT. Hutahaean selaku pemohon mengajukan uji materi terhadap Pasal 25 ayat (9) UU KUP yaitu pengenaan sanksi administrasi berupa denda sebesar 50% dari jumlah pajak berdasarkan keputusan keberatan setelah dikurangi pajak yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan, apabila Wajib Pajak ditolak atau dikabulkan sebagian permohonan keberatannya. Pemohon juga mengajukan uji materi terhadap Pasal 27 ayat (5d) UU KUP yaitu pengenaan sanksi administrasi berupa denda sebesar 100% dari jumlah pajak berdasarkan Putusan Banding setelah dikurangi pajak yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan, apabila Wajib Pajak ditolak atau dikabulkan sebagian permohonan bandingnya. Dalam salah satu butir pendapat Mahkamah, dinyatakan dengan jelas bahwa
Pasal 25 ayat (9) dan Pasal 27 ayat (5d) UU KUP sama sekali tidak mengatur pemberlakuan yang membeda-bedakan antara wajib pajak yang satu dengan wajib pajak yang lain dalam pengenaan sanksi administrasi. Dalam konteks UndangUndang Perpajakan, hak yang dijamin dalam Pasal 28D ayat (1) UUD 1945 bukan berarti merupakan jaminan bahwa wajib pajak tidak dapat dikenakan sanksi administrasi berupa denda yang diatur dalam UndangUndang Perpajakan. Pasal 25 ayat (9) dan Pasal 27 ayat (5d) UU KUP justru selaras dengan Pasal 28D ayat (1) UUD 1945 mengingat ketentuan tersebut berlaku bagi semua wajib pajak yang mengajukan keberatan dan/ atau banding, baik wajib pajak orang pribadi maupun badan, wajib pajak dalam negeri maupun wajib pajak luar negeri. Oleh karena itu, ketentuan tersebut tidak mengandung sifat diskriminasi. Bahkan dalam menjalankan hak dan kebebasannya pun, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan UndangUndang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta kehormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum. (gam/abd)
NASIONAL
15
JUMAT 30 AGUSTUS 2013 NO.0188 | TAHUN II
Konvensi CAPRES DEMOKRAT
Bermotif Dongkrak Elektabilitas Demokrat
antara foto/m agung rajasa
MAHFUD MD TIDAK IKUT KONVENSI DEMOKRAT. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD melambaikan tangan ketika menghadiri undangan Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (29/8). Dalam pernyataannya Mahfud MD memutuskan bahwa dirinya tidak mengikuti Konvensi Partai Demokrat karena adanya pertanyaan mengenai hak dan kewajiban peserta konvensi Partai Demokrat terutama setelah konvensi selesai dan pemenangnya sudah ditetapkan serta hasil pemilu legislatif sudah selesai dan AD/ART partai Demokrat menentukan mekanisme yang berbeda dengan berbagai penjelasan dan jaminan lisan tersebut.
JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD beranggapan, penyelenggaraan konvensi Partai Demokrat untuk menjaring calon presiden tidak ubahnya sebagai strategi politik yang bermotif mendongkrak elektabilitas partai. Pernyataan tersebut seperti disampaikan Mahfud setelah dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai peserta konvensi Partai Demokrat. “Di balik penyelenggaraan konvensi ada motif untuk menaikkan elektabilitas Partai Demokrat. Tetapi, menurut saya hal tersebut sah adanya,” kata Mahfud di Jakarta, Kamis (29/8). Mahfud mengungkapkan, strategi politik Partai Demokrat untuk meningkatkan elektabilitas partai melalui jalur konvensi adalah tidak melanggar konstitusi. “Konvensi yang meminta rakyat untuk memilihkan calon presiden untuk Partai Demokrat sungguh merupakan terobosan yang baik dalam memberi tafsiran dinamis atas ketentuan konstitusi yang selama ini dianggap terlalu membelenggu,” paparnya.
Namun demikian, jelas Mahfud, sejauh ini dirinya tidak bisa menerima untuk dijadikan ‘boneka’ Partai Demokrat dalam meningkatkan elektabilitas melalui konvensi tersebut. Selain itu, lanjut dia, para kyai dan tokoh agama serta masyarakat luas juga tidak merestuinya untuk bertarung di ajang konvensi Partai Demokrat. “Karena para guru, kyai-kyai dari pondok pesantren, tokohtokoh perseorangan terkemuka di Nahdatul Ulama, Muhammadiyah dan gereja serta kolega di berbagai perguruan tinggi menyarankan agar tidak mengikuti konvensi,” terang Mahfud. Bahkan, lanjut dia, secara pribadi dirinya konvensi Partai Demokrat lebih banyak buruknya ketimbang manfaat yang bisa diperolehnya. “Setelah saya merenung dan berkonsultasi kepada Allah Swt melalui salat istikharah serta mendiskusikan secara mendalam dengan tim politik saya, maka saya memutuskan untuk tidak mengikuti konvensi Partai Demokrat,” tegasnya. Mahfud mengatakan, hingga kini masih menjadi pertanyaan
baginya terkait hak dan kewajiban peserta konvensi setelah perhelatan itu selesai dan pemenangnya sudah ditetapkan. “Selama ini saya hanya mendengar penjelasan dan jaminan lisan, tanpa ada yang tertulis. Sementara AD/ ART Partai Demokrat menentukan mekanisme yang berbeda dengan berbagai penjelasan dan jaminan lisan tersebut,” ungkapnya. Menghormati Sementara itu, Sekretaris Komite Konvensi Partai Demokrat, Suaidi Marasabessy mengaku, pihaknya menghormati keputusan Mahfud yang mengundurkan diri sebagai peserta konvensi. “Setiap peserta diberikan hak untuk mengundurkan diri. Ada dalam ketentuan,” ujar Suaidi di tempat yang sama, Kamis (29/8). Dia mengatakan, sejauh ini Partai Demokrat tidak kecewa dengan sikap Mahfud yang menyatakan mundur dari konvensi. “Ada mekanisme itu dipersilakan mengundurkan diri. Itu hak politik, kami hormati. Kami memberi ruang seluas-luasnya bagi tokoh nasional menggunakan ini,” katanya. (gam/cea/bud)
Darmin Diperiksa untuk Dua Kelompok JAKARTA-Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution selesai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus Bank Century pada Kamis (29/8) sore. Mantan Dirjen Pajak itu diperiksa untuk dua tersangka Budi Mulya dan Siti Fajriah. “Saya dipanggil sebagai saksi untuk Pak Budi Mulya, Bu Fajriah mengenai Bank Century. Ada dua kelompok yang ditanyakan dan berkisar hanya mengenai dua kelompok itu,” ujar Darmin di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (29/8). Darmin yang datang ke KPK sejak pukul 09.40 WIB itu menyebut dua kelompok yang dimaksud adalah ketika dirinya bersaksi pada saat rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). “Yang kedua pada waktu jumlah kebutuhan dan menyelamatkan Bank Century itu melonjak meningkat pada rapat 24 November 2008. Itu juga sama,” jelasnya. Darmin enggan berkomentar lebih lanjut saat ditanya wartawan. Menurutnya, semua yang diketahuinya telah disampaikan kepada penyidik KPK. “Jadi apa saja yang saya ucapkan, ditanyakan itu ditanya lagi lebih detail. You kalau mau tahu cari saja transkripnya. Bapak pada waktu itu menanyakan maksud dan latar belakang. Intinya dua blok itu,” tuturnya. Darmin terakhir kali menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia. Namun saat penggelontoran FPJP terjadi, dia menjabat sebagai komisaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sekaligus anggota
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Sedangkan Budi Mulya waktu itu masih menjabat sebagai Deputi Bidang IV BI. Sejauh ini, dalam kasus ini KPK baru menetapkan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya sebagai tersangka. Saat masih menjabat sebagai Deputi Bidang IV BI, dia diduga telah melakukan penyalahgunaan wewenang dalam proses pemberian FPJP Bank Century. Sebelumnya, KPK juga telah memeriksa sejumlah saksi, di antaranya mantan Menkeu Sri Mulyani, Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah, mantan sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Raden Pardede hingga mantan pemilik Bank Century Robert Tantular. Mengancam Sementara itu, Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) mengancam putra Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim, akan dikenai tindak pidana karena memberi keterangan palsu di persidangan saat menjadi saksi untuk terdakwa kasus impor daging sapi Ahmad Fathanah di Pengadilan Tipikor, Jakarta Kamis (29/8). Pada sidang tersebut, Ridwan Hakim terlalu berbelit-belit memberi keterangan. Akibatnya berkali-
kali majelis hakim menegur Ridwan yang tampak tidak serius menjawab pertanyaan Hakim maupun Jaksa. Seperti pada pertanyaan Hakim anggota Made Hendra soal pertemuan di Kuala Lumpur dengan Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan Elda Devianne Adiningrat. Ridwan yang sebenarnya tidak memiliki kapasitas dalam pertemuan itu mengaku hanya diajak oleh Luthfi. “Saya hanya diajak ke Kuala Lumpur (oleh Luthfi),” ujar Ridwan. Padahal sebelumnya, Ridwan mengaku bukanlah kader PKS. Hal ini membuat heran Hakim anggota Made Hendra yang kemudian bertanya. Apa hubungannya Ridwan yang diajak pertemuan tersebut. Mengapa bukan sang ayah, Hilmi Aminuddin yang merupakan Ketua Majelis Syuro PKS. Ridwan hanya mengaku dia hanya bertemu Ahmad Fathanah. “Iya, ketemu sekali saat sarapan. Tapi kami tidak membicarakan kuota impor,” jelas Ridwan. Atas jawaban itu, Hakim Made geram. “Ngapain ke Kuala Lumpur kalau hanya untuk sarapan,” sindir Made. Sedangkan Ketua Majelis Hakim Nawawi Pomolango meminta kepada Ridwan untuk memberikan keterangan yang jujur. Sebab, jika tidak jujur, maka Ridwan bisa dikenakan Pasal 22 dalam UU Tipikor atas keterangan palsu. “Saudara saksi, anda tahu dalam Pasal 22 dalam Undang-undang Tipikor, bahwa yang memberi keterangan palsu dapat diancam hu-
kuman minimal tiga tahun dan maksimal 12 tahun penjara? Jadi saya harap Anda memberikan keterangan yang benar,” ujar Hakim Nawawi. Bukan berhenti di situ saja, Hakim Nawawi pun kemudian me-
PEMBALAKAN LIAR
Setiap Detik Setengah Hektare Hutan Hilang
JAKARTA- Sekitar setengah hektare hutan hilang dan rusak di dunia setiap satu detik dan perilaku manusia menjadi faktor utama penyebab terjadinya deforestasi atau pengrusakan dan penghilangan hutan secara global. “Rata-rata terjadinya deforestasi yaitu 13 juta hektare per tahun sejak 2000-2010 atau sama dengan 0,41 hektare. Di Indonesia sendiri terhitung 1,17 juta hektare hutan hilang per tahun se-
jak 2000-2006,” ujar Perwakilan Nasional Indonesia dari organisasi lingkungan Forest Stewardship Council (FSC) Hartono Prabowo di Jakarta, Kamis. Hartono mengatakan deforestasi dan degradasi hutan di seluruh dunia disebabkan oleh beberapa hal, misalnya perubahan iklim, konversi hutan menjadi nonhutan dan yang paling parah adalah praktik pembalakan liar atau illegal logging.
Hartono menambahkan pembalakan liar menjadi faktor utama penghilangan hutan di dunia, karena praktiknya tidak terkontrol dan tidak direncanakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga memakan porsi sangat besar. Menurut Hartono, sekitar 30 persen kayu di hutan ditebang secara ilegal di dunia dengan nilai 30 miliar dolar AS hingga 100 miliar dolar AS per tahun. “Faktor pembalakan hutan oleh manusia menjadi penyebab utama, tapi dengan kondisi saat ini, faktor alam, seperti perubahan iklim juga bisa membuat hutan menurun kualitasnya,” ujar Hartono. Hartono menegaskan peran hutan sangat penting bagi kehidupan manusia, bahkan dalam kehidupan sehari-hari, manusia sangat tergantung pada keberadaan hutan. “Hutan menyediakan berbagai hal untuk manusia, seperti memproduksi air, makanan, obat-obatan, bahan bakar dan untuk tempat tinggal. Selain itu, hutan juga bermanfaat untuk menyimpan air, regulator iklim, kebudayaan, spiritual dan tempat tinggal berbagai makhluk hidup,” ujar Hartono. Untuk itu, ia mengatakan bahwa dampak deforestasi akan memengaruhi perkembangan ekonomi, sehingga diperlukan pengelolaan yang berkelanjutan terhadap sumber daya alam di hutan tersebut. (ant/sel)
nyindir makna arti nama Ridwan. “Saya hanya percaya dua Ridwan. Ridwan penjaga surga, dan tetangga saya. Waktu itu, Ridwan tetangga saya memberi tahu, rumah saya kemalingan, dan saya lihat benar. Nah sekarang saudara tahu arti
nama saudara? Kalau Fathanah kan artinya cerdas,” sindir dia. Ridwan lantas menjawab, “Saya tidak bisa bahasa Arab. Tapi yang saya tahu, Ridwan artinya orang yang diridhoi,” ujarnya sembari cengengesan. (gam/aji)
PENDIDIKAN
37 Persen Pelajar Indonesia Biasa Merokok MEDAN- Direktur Eksekutif Lentera Anak Indonesia Jakarta Hery Chariansyah mengatakan berdasarkan survei yang dilakukan salah satu lembaga diketahui bahwa 37 persen pelajar di Indonesia dilaporkan biasa merokok. “Di Indonesia rokok dijual dan dipromosikan secara gampang. Jadi, tidak heran jika 37 persen pelajar di Indonesia dilaporkan biasa merokok,” katanya di Medan, Kamis, pada “workshop” partisipasi pelajar dan mahasiswa dalam pengendalian dampak rokok. Ia mengatakan bahwa jumlah masyarakat Indonesia yang merokok tergolong tinggi, bahkan keempat terbesar di dunia setelah China, Amerika Serikat, dan Rusia. Bahkan, untuk kalangan pelajar saja, diketahui bahwa enam dari 10 di antara mereka terpapar asap rokok selama di rumah dan lebih mengejutkan lagi, ada tiga di antara 10 pelajar tersebut menyatakan pertama kali merokok pada umur di bawah 10 tahun. Padahal, kata dia, secara jelas sudah diketahui bahwa dampak asap rokok bagi anak jelas memengaruhi
tumbuh kembang anak dan akan menimbulkan penyakit infeksi saluran napas bagian bawah sehingga anak sering batuk dan pilek, penyakit asma, penyakit teliga tengah,
Dengan terlibatnya mereka dalam upaya pengendalian dampak rokok, diharapkan remaja mampu berfikir secara cerdas untuk melakukan budaya hidup sehat
O.K. Syahputra H.
Koordinator Pengendalian Tembakau Yayasan Pusaka Indonesia kelambatan pertumbuhan dan menurunnya fungsi paru.
Untuk itu, diimbau kepada semua guru sebaiknya tidak merokok, apalagi saat memberikan materi pelajaran bagi siswanya. Jika dilakukan, tentu siswa secara tidak langsung akan meniru perilaku buruk guru untuk merokok. “Mengingat tingginya jumlah perokok, sudah sangat perlu adanya regulasi dalam pengendalian dampak rokok,” katanya. Sementara itu, Koordinator Pengendalian Tembakau Yayasan Pusaka Indonesia O.K. Syahputra Harianda mengatakan bahwa remaja perlu dilibatkan dalam upaya pengendalian dampak rokok. Semua pihak, kata dia, harus menyadari bahwa remaja dalam hal ini merupakan korban dari eksploitasi industri rokok, bahkan berupaya menjadikan remaja sebagai target pasar perokok pemula. “Dengan terlibatnya mereka dalam upaya pengendalian dampak rokok, diharapkan remaja mampu berfikir secara cerdas untuk melakukan budaya hidup sehat sehingga ke depan Indonesia memiliki generasi penerus bangsa yang lebih produktif,” katanya.
OLAHRAGA
16 16
Barca Juara Tanpa Kemenangan
Tata: Gelar ini untuk Tito Di bawah kendali pelatih baru Tata Martino, Barcelona sukses memenangi trofi pertama usai memenangi Piala Super Spanyol, setelah unggul gol tandang atas lawannya Atletico Madrid. Tata menyatakan bahwa gelar juara itu dipersembahkannya untuk eks pelatih Los Cules Tito Vilanova. Martino ditunjuk menjadi pelatih Barca setelah Vilanova mengundurkan diri untuk melakukan pengobatan penyakit kanker kelenjar tiroid. Salah satu pekerjaan yang harus dilakoni oleh Martino di awal musim adalah menghadapi Atletico Madrid di ajang Piala Super Spanyol. Setelah memetik hasil imbang 1-1 di Vicente Calderon tengah pekan lalu, Barca menjadi juara usai mengakhiri laga dengan hasil minimal seri 0-0 saat ganti menjamu Atletico di Camp Nou, Kamis (29/8/2013) dinihari WIB. Martino yang berhasil meraih trofi pertama, lantas mempersembahkan prestasi itu untuk beberapa pihak. Salah satunya untuk Vilanova. “Trofi ini milik para pemain, untuk Tito Vilanova, dan seluruh staf pelatih,” ungkap Martino seperti dilansir oleh Fox Sports Asia. (dar)
BARCELONA - Pelatih baru Barcelona Gerardo “Tata” Martino mempersembahkan trofi pertama untuk klubnya pada musim ini yaitu Piala Super Spanyol, setelah menyingkirkan Atletico Madrid. Mereka menjuarainya karena unggul gol tandang saat menahan imbang 1-1 pada leg pertama di Vicente Calderon pekan lalu. Pada leg kedua di Camp Nou, Kamis (29/8) dini hari WIB kemarin, Lionel Messi dan kawankawan hanya bermain imbang tanpa gol. Tetapi hasil ini sudah cukup untuk meraih gelar pertama musim ini. Meskipun pelatih Atletico yang juga berasal dari Argentina Diego Simeone cukup kecewa dengan kegagalan timnya untuk meraih trofi perdana di muisim ini. Bahkan dia menilai, timnya t i d a k akan bisa b e r s a ing dengan Barca dan Real Madrid pascakegagalan tersebut. “Kami hanya bisa mengimbangi permainan tim terbaik di Spanyol selama 90 menit, bukan 38 laga semusim. Barca dan Real Madrid lebih baik dari kami,” ujar Simeone seusai laga. Menurutnya, kekuatan ekonomi yang dimiliki kedua tim tersukses di Spanyol itu sangat sulit dijangkau oleh tim-tim di negeri matador lainnya. Sebelumnya, Simeone juga menyatakan La Liga Spanyol sebagai kompetisi yang membosankan karena terlalu didominasi oleh Barca dan Madrid. Pada laga tersebut, Barca mendominasi jalannya laga dengan tikitaka untuk membongkar pertahanan lawan. Barca sudah mendapatkan sepasang peluang hanya dalam rentang sepuluh menit pertama. Sergio Busquets mengirimkan umpan akurat membelah pertahanan Atletico menuju kaki Messi yang baru sembuh dari cedera, tetapi tendangannya masih dapat diamankan oleh tekel brilan Filipe Luis sehingga Thibaut Courtois mudah menangkap bola. Beberapa saat kemudian, Jordi Alba melesat ke sayap kiri untuk menyongsong operan terobosan Neymar dan meneruskannya de-
ngan umpan silang ke dalam kotak penalti, tetapi bola terlalu jauh untuk dijangkau Alexis Sanchez. Atletico bukannya tanpa peluang. Tim berjuluk “Los Colchoneros” ini beberapa kali membuat ketar-ketir pertahanan lawan melalui skema serangan balik. Sepuluh menit menjelang jeda, Atletico punya kans melalui sepakan Koke dari luar kotak penalti, tetapi usahanya masih mampu diamankan dengan mudah oleh Victor Valdes yang berdiri di bawah mistar gawang Barcelona. Di menit ke-42, Atletico kembali mendapatkan peluang. Tidak terkawal kala menerima bola dari Diego Costa, Arda Turan melesatkan sepakan akurat, tetapi lagi-lagi Valdes masih sigap menangkap bola. Ketika pertandingan babak kedua baru berjalan lima menit, tim Catalans langsung menekan pertahanan lawan. Dani Alves mengirimkan bola ke jantung pertahanan lawan, tetapi bola masih terlalu deras untuk dijangkau Jordi Alba. Atletico gantian mengancam sepuluh menit berselang. David Villa menguji ketangguhan eks rekan setimnya, Valdes, lewat sepakan dari ujung kotak penalti. Bola tepisan sang kiper jatuh ke kaki Arda, tetapi penyelesaiannya masih jauh dari sasaran. Sembilan menit jelang waktu normal usai, Atletico harus bermain dengan sepuluh orang menyusul pelanggaran yang dilakukan Filipe Luis terhadap kompatriotnya asal Brasil, Dani Alves. Filipe kedapatan menyikut Alves. Meskipun tindakan itu lolos dari pengamatan wasit David Fernandez, tetapi tertangkap mata hakim garis yang lantas memberikan masukan kepada sang pengadil. Tanpa ragu, kartu merah langsung pun ditunjukkan buat Filipe. Dua menit sebelum berakhirnya waktu normal, “Azulgrana” mendapat kesempatan emas untuk memecahkan kebuntuan skor setelah wasit menunjuk titik putih menyusul jegalan Miranda terhadap Pedro. Namun, tidak seperti biasanya, Messi gagal menjalankan tugasnya dengan baik setelah eksekusinya dikandaskan oleh mistar gawang. Hingga akhir lagai kedudukan 0-0 tidak berubah. Menjelang laga berakhir, pemain Atletico kembali menerima kartu merah menyusul protes keras Arda dari bangku cadangan. (espn/aji)
Pernyataan Allegri Dinilai Hanya Lelucon
MILAN - Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani menilai, pernyataan pelatih Milan Massimiliano Allegri bahwa dia akan meninggalkan klub itu hanya sebagai sebuah lelucon. Karena itu dia berharap agar pernyataan itu tidak dibesar-besarkan dan tidak menimbulkan kontroversi baru. Setelah menyingkirkan klub Belanda PSV Eindhoven dan lolos ke babak grup Liga Champions pada Kamis (29/8) dini hari WIB, Allegri menegaskan bahwa dia serius ingin meninggalkan posisinya sebagai pelatih klub kota mode Italia itu pada Kamis (29/8) pagi waktu Italia. Pria 46 tahun ini kepada media setelah laga tersebut mengungkapkan bahwa dia terpengaruh oleh spekulasi terkait masa depannya di San Siro dan bisa saja dia meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Milan. “Posisi ini sudah berlangsung beberapa tahun, karena itu mungkin
KORAN MADURA
JUMAT 30 AGUSTUS 2013 NO. 0188 | TAHUN II
besok pagi (Kamis ini) saya akan mengundurkan diri. Saya sedikit terganggu malam ini karena saya membaca di media dan orang-orang membutuhkan capaian yang lebih,” kata Allegri kepada Sport Mediaset. Dia melanjutkan, “Ada kekuasaan dari luar. Serharusnya ada penghargaan terhadap kerja orang lain, tetapi saya menikmatinya karena saya ini seorang berkepala babi, Saya puas dengan penampilan tim, tetapi sangat marah malam ini. Saya sangat marah, untunglah kami bisa memenangi pertandingan dan para pemain mengijinkan saya ikut bergembira.” “Orang-orang dari luar
mencoba membuat saya marah. Itu bukan pekerjaan. Dari dalam klub, ada laporan bagus dengan general manager, para pemain dan klub. Tetapi masih ada berita-berita sampah. Karena itu ketika saya membaca berita-berita itu, saya persilahkan mereka mengambil posisi saya di bangku cadangan dan akan melihat apakah mereka bisa mencapai hasil seperti yang saya lakukan,” tegasnya. Menanggapi pernyataan itu, dalam konferensi perse setelah pertandingan, Galliani meminta publik untuk tidak mempercayai pernyataan Allegri tersebut. “Saya bisa memastikan bahwa itu sebuah lelucon dan dia menugaskan saya ke sini untuk
menginformasikan hal itu kepada Anda. Mari kita tidak menciptakan kontroversi dari sebuah lelucon,” kata Galliani kepada Mediaset Premium. Milan Menang Telak AC Milan akhirnya lolos ke fase grup Liga Champions setelah menang telak atas klub Belanda PSV Eindhoven dengan tiga gol tanpa balas pada laga leg kedua di San Siro, Rabu (28/8) malam waktu setempat atau Kamis (29/8) dini hari WIB. Milan unggul secara agregat 4-1 setelah pada leg pertama di Stadion Philips, Eindhoven, Belanda Selatan, pekan lalu bermain imbang 1-1. Dua dari gol Milan dicetak oleh gelandang serang inter-
nasional Ghana kelahiran Jerman Kevin Prince Boateng. Sedangkan satu gol lainnya dibukukan oleh penyerang terbaik klub itu, Mario Balotelli. Menanggapi hasil ini, Mario Balotelli sangat senang. “Di Belanda, kami bermain bagus, tetapi kami sedikit tidak beruntung. Di sini, di Milan, kami mengalami kemajuan dan layak menang karena kami bisa membunuh mereka,” kata mantan pemain Manchester City dan Inter Milan itu. Sementara itu pada laga terpisah, Celtic sukses melaju ke putaran grup setelah berhasil menyingkirkan Shakhtar Karagandy juga dengan tiga gol tanpa balas. Laga kedua tim ini berlangsung dramatis. Celtic lolos berkat gol James Forrest pada injury time. Dengan hasil ini, Celtic unggul agregat 3-2 setelah kalah 0-2 pada leg pertama di Astana pekan lalu. Hasil meyakinkan juga diraih wakil Spanyol Real Sociedad yang memetik kemenangan 2-0 atas klub Prancis Lyon. Pekan lalu, Sociedad juga memetik kemenangan di kandang Lyon juga dengan skor 2-0. Dengan demikian, Sociedad menang agregat 4-0. Hasil lebih mencolok ditunjukkan ole Zenit St Petersburg yang menang telak dengan agregat 8-3 atas Pacos de Ferreira. Pada laga leg kedua Kamis (29/8) dini hari WIB, Zenit menang 4-2. (sky sports/espn/aji)
JUMAT 30 AGUSTUS 2013
Rooney: Terima Kasih Pendukung MU MANCHESTER - Striker Manchester United (MU) Wayne Rooney sangat berterima kasih kepada pendukung klub itu atas dukungan mereka terhadapnya pada laga melawan Chelsea di Old Trafford pada Senin (26/8) malam waktu setempat. Reaksi mereka sungguh di luar dugaan Rooney. Pada laga yang berakhir imbang tanpa gol itu, Rooney dipasang sebagai starter untuk pertama kalinya selama MU dilatih oleh David Moyes. Pada laga perdana MU melawan Swansea City, Rooney duduk di bangku cadangan. Begitupun pada laga Community Shield melawan Wigan Athletic satu pekan sebelumnya. Seusai laga melawan Chelsea tersebut, Rooney yang juga diincar oleh Chelsea menempel beberapa fotonya paga laga tersebut di akun facebook-nya. “Ini beberapa foto dari laga Senin malam itu. Reaksi para pendukung sungguh sulit dipercaya. Karena itu saya berterima kasih kepada mereka semua. Saya sangat mengapresiasi dukungan kalian. Ini sangat berarti untuk saya,” ucap mantan pemain Everton itu. Pernyataan Rooney ini kemudian dinilai sebagai penegasannya Reaksi para bahwa dia akan memilih bertapendukung han di Old Trafford dan menolak sungguh sulit pinangan Jose Mourinho. Mourdipercaya. Karena itu saya berterima inho sudah mengajukan dua kali kasih kepada tawaran untuk Rooney, tetapi dua mereka semua. kali pula MU menolaknya. Chelsea Saya sangat berencana mengajukan tawaran mengapresiasi baru untuk Rooney. dukungan kalian. Dari Belanda dilaporkan, klub Ini sangat berarti elite Belanda Ajax Amsterdam untuk saya mengumumkan bahwa mereka mempersilahkan Tottenham Hotspur untuk berbicara dengan striker juara Eredivisie Belanda itu, Christian Eriksen. Pemain Denmark ini sudah lama diincar oleh Andre Villas-Boas. Kehadiran seorang gelandang serang seperti Eriksen sangat penting karaena Gareth Bale semakin pasti akan pindah ke Santiago Bernabeu pada jendela transfer musim panas ini. Ketua Tottenham Daniel Levy pada Rabu (28/8) waktu setempat berada di Belanda untuk berbicara dengan Ajax Amsterdam membahas tentang peluang Ekisen pindah ke White Hart Lane. Kontrak Eriksen sendiri di Amsterdam Arena tinggal satu musim lagi. Dan, pengusaha Amerika Serikat ini mengakui bahwa pembicaraan dengan pihak Ajax mengalami kemajuan signifikan. “Ya, Levy ada di sini dan Eriksen diijinkan untuk berbicara dengan Tottenham,” kata Direktur Sepakbola Ajax Amsterdam yang juga pemain sayap Tim Nasional Belanda Marc Overmars kepada De Telegraaf. Tottenham akan memboyong pemain 21 tahun ini dengan harga 8 juta pound, meski Ajax meminta harga sebesar 12 juta pound. “Belum ada kesepakatan apapun sampai ada penandatangan kontrak. Bila itu terjadi, tentu saja kami tidak senang karena harus kehilangan dia, tetapi kontraknya di sini tinggal satu tahun lagi,” kata Overmars. (sky sports/aji)
MU-Liverpool Akan Berhadapan di Piala Liga LONDON - Dua rival abadi di daratan Inggris, Manchester United (MU) dan Liverpool akan saling berhadapan di Old Trafford pada putaran ketiga Piala Liga Inggris atau Capital One Cup musim ini. Pertemuan kedua tim ini terasa sebagai final yang berlangsung terlalu dini. Dengan hasil undian seperti ini maka salah satu dari klub raksasa Liga Utama Inggris ini harus tersingkir lebih cepat. Striker Liverpool Luis Suarez akan diturunkan pertama kali pada laga melawan MU ini nanti, setelah menjalani sanksi 10 kali larangan bermain di kompetisi domestik Inggris. Suarez dihukum karena menggigit bek Chelsea Branislav Ivanovic saat Liverpool menjamu Chelsea di Liga Utama Inggris empat minggu sebelum Liga Inggris berakhir. Suarez sudah menjalani empat larangan bertanding pada em-
pat pertandingan musim lalu dan musim baru ini dia sudah menjalani tiga kali sanksi larangan bermain, masing-masing dua di Liga Utama Inggris dan satu di Piala Liga. Tim papan atas Liga Inggris lainnya, Chelsea, akan mendapat lawan ringan di putaran ketiga yaitu tim dari Ligue One, Swindon yang menyingkirkan Queens Park Rangers (QPR) pada Selasa lalu. Sedangkan Bristol City yang menumbangkan Crystal Palace akan menantang tuan rumah Southampton. Sementara Aston Villa akan menantang Tottenham Hotspur di White Hart Lane dan West Ham United melawan Cardiff City, West Bromwich Albion menantang Arsenal, sedangkan Fulham menantang Everton. Sementara juara bertahan Swansea City akan diuji oleh Birmingham City. (sky sports/aji)