1
SENIN 30 SEPTEMBER 2013 NO.0209 | TAHUN II Koran Madura
SENIN
30 SEPTEMBER 2013
g PAMANGGHI
Kemendag Minta Kicauan Nazar Diusut
Ujian Oleh : MH. Said Abdullah
Anggota DPR RI, asal Madura
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri meminta agar aparat Kepolisian segera menuntaskan proses hukum kasus aduan Mendagri Gamawan Fauzi terkait pernyataan,Muhammad Nazaruddin yang menyebutkan adanya praktik korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Akan Habis-habisan di Seri Pamungkas Pembalap wanita Alexandra Asmasoebrata akan bertarung ‘all out’ pada seri ke-9 dan 10 atau laga pamungkas Asia Formula Renault (AFR) 2013 di Zhuhai China, Desember 2013. Berita di halaman 5
SKANDAL SUAP SKK MIGAS
KPK Segera Periksa Sekjen ESDM
JAKARTA-Sekjen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Waryono Karno yang sudah dicekal oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tampaknya tinggal menunggu jadwal pemeriksaan saja. “Tunggu saja. Saya belum tahu persis kapan kesiapan penyidik. Tapi yang jelas pasti akan diperiksa,” kata Ketua KPK, Abraham Samad, di Jakarta, Minggu (29/9) Seperti diketahui, Waryono akan diperiksa terkait kasus dugaan suap di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Keterangan Warjono bias menjadi pintu masuk untuk menjerat Menteri ESDM Jero Wacik. Menurut Abraham, KPK tentu akan mengkonfirmasi, seputar temuan uang dengan total 14,8 miliar yang diduga berasal dari penyuapan. “Banyak hal yang ingin ditanyakan kepada Sekjen. Bukan cuma sekedar temuan uang. Banyak hal yang harus diklarifikasi,” tegasnya. Tak terkecuali kekayaan milik Waryoni di LHKPN sebanyak 43 miliar, juga tak luput ‘dikuliti’. “Semua akan ditanyakan yang berkaitan dengan kasus-kasus yang sedang disidik oleh KPK,” ujarnya. Hasil pemeriksaan Waryono, sambung Abraham, akan menjadi bekal KPK dalam mengembangkan kasus tersebut. Terutama, untuk memperbesar peluang penyidik KPK memeriksa semua pihak yang terkait. “Setelah sekjen, barulah bisa disimpulkan apakah kita akan melanjutkan pemeriksaan pada menterinya. Karena dari hasil keterangan sekjen nanti itu akan bisa dikembangkan,” tuturnya Sementara itu, Praktisi Migas Maman Abdurrahman menilai kasus dugaan suap yang terjadi di SKK Migas bukanlah kesalahan pada sistem. “Sistem di SKK Migas sudah sangat bagus. Namun kekurangannya belum ada dewan pengawas yang dibentuk untuk menjadi barier atau valve penutup apabila ada tekanan atau intervensi dari para elite-elite politik di atas,” terangnya Setelah membuat sistem pelindung yang disebut dewan pengawas, lanjut Maman, tertentu maka harus dilakukan rekrutmen tenaga-tenaga yang sudah berpegalaman dan professional. “Mereka bisa direkrut dengan sistem kontrak jadi kalau mereka tidak bagus kerjanya bisa stop kontrak kerjanya,” tegasnya Namun konsekwensinya, kata Maman lagi, untuk merekrut memerlukan biaya besar. “Tapi kenapa takut kalau memang itu bisa memberikan manfaat yang lebih besar lagi untuk pendapatan negara kita,” ujarnya. (cea)
Menurut Juru Bicara Kemendagri, Restuardy Daud, pihaknya berhadap Kepolisian bisa menyelesaikan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan eKTP yang menelan dana Rp5,7 triliun itu. “Kami tidak ingin kasusnya hanya jadi polemik di media massa. Kami minta polisi bisa menuntaskan kasus aduan ini,” kata Restuardy di Jakarta, Minggu (29/9). Dia mengatakan, sejauh ini Kemendagri sangat serius mengikuti proses hukum terkait pernyataan terpidana korupsi Wisma Atlet tersebut. Apalagi, lanjut dia, Nazaruddin sempat menyebutkan bahwa ada sejumlah pejabat di Kemendagri yang terlibat dalam korupsi proyek pengadaan e-KTP itu. “Kan Nazar tidak hanya menyebut Mendagri saja, melainkan pejabat lain di institusi kami. Jadi, tuduhan ini sangat serius, karena menyangkut institusi kami,” tegasnya. Sebelumnya, Gamawan mengaku dirinya mengkhawatirkan apabila pernyataan Nazaruddin itu hanya sekadar menjadi konsumsi publik tanpa adanya penyelesaian secara hukum. “Sudah tidak penting lagi jika yang dimuat hanya ucapan, karena kasus ini sudah masuk ke ranah hukum. Buktikan saja ucapannya. Jika tidak, kapan selesainya masalah ini,”
paparnya. Gamawan menambahkan, sudah saatnya pertanyaan mengenai siapa yang terlibat dalam proyek e-KTP ini dialamatkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transakasi Keuangan (PPATK) dan sejumlah pihak yang disebutkan Naz-
Kami tidak ingin kasusnya hanya jadi polemik di media massa. Kami minta polisi bisa menuntaskan kasus aduan ini
Restuardy Daud
Juru Bicara Kemendagri aruddin. Gamawan menegaskan, pernyataanpernyataan Nazaruddin harus diluruskan melalui proses hukum, apalagi pernyataannya kerap berubah-ubah. “Apa kita mau percaya terhadap pernyataan yang selalu berubah-ubah?” kata Gamawan mempertanyakan. Di tempat terpisah, Ketua KPK, Abra-
ham Samad mengaku, sejauh ini pihaknya tengah terkonsentrasi mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan korupsi pengadaan e-KTP di Kemendagri. “Soal e-KTP lagi didalami. Kami kumpulkan lagi bukti. Karena laporan terkait e-KTP, bukan cuma datang dari mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Nazarudin. Ada juga informasi yang datang dari masyarakat,” katanya. Sementara itu, menurut kuasa hukum Nazaruddin, Elza Syarief, saat ini tim pengacara sudah menyerahkan sejumlah bukti terkait dugaan korupsi pada proyek pengadaan e-KTP. “Bukti-buktinya berupa dokumen kerja sama, pembagian kerja di lima perusahaan dan lainnya,” kata Elza. Elza menyebutkan, pemenang proyek pengadaan e-KTP 2011 adalah konsorsium lima perusahaan BUMN dan swasta, yakni Perum Percetakan Negara RI, PT Sucofindo (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Quadra Solution dan PT Sandipala Arthaputra. Lebih lanjut dia mengatakan, salah satu bentuk penyelewengan proyek pengadaan e-KTP itu ada pada pencetakan kartu. Bukti yang mengindikasikan penyelewengan tersebut di serahkan Elza secara resmi ke KPK untuk ditindaklanjuti. (gam/bud)
ant/ismar patrizki
HARUS TAKLUK MAROKO. Pesepak bola timnas U-23 Indonesia, Rizki Ramdani Lestaluhu (7) dan pesepakbola Maroko Moussadak Hamza (20), berebut bola saat laga final sepak bola Islamic Solidarity Games (ISG) III di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Sumsel, Minggu (29/9) malam.
HAJI 2013
Calon Haji Indonesia Kembali Meninggal di Madinah MADINAH- Satu lagi calon haji Indonesia meninggal dunia di Madinah, Arab Saudi, sehingga sampai sekarang tercatat 20 orang meninggal, kata Kepala Subseksi Kesehatan pada Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daerah Kerja Madinah dr Teddy Ervano Rahman, di Madinah, Minggu. Ia menjelaskan, jamaah yang meninggal dunia itu atas nama Dewi Ayumi (50) dari Kelompok Terbang (Kloter) 14 Embarkasi Batam (BTH) yang itu wafat Sabtu (28/9) pada pukul 22.00 WAS, di Rumah Sakit King Fahd. “Dia meninggal karena perdarahan di otak,” katanya. Dengan demikian tercatat ada 12 jamaah yang wafat di Madinah. Sebelas yang wafat sebelumnya yaitu
Amaq Sapoan bin Amaq Sapar (L/58) dari kloter 5 Lombok, Nasir bin Sagrib (L/62) dari kloter 3 Solo, Asmawati binti Asmawi (P/52) dari kloter 4 Jakarta, Amin bin Dollah Nduri (L/62) dari kloter 6 Solo, Rotena binti Malik (P/77) dari kloter 1 Palembang, Icih Bachriyah binti Bachrudin (P/63) dari kloter 19 Jakarta, Umiyati binti Djasmad (P/57) dari kloter 10 Medan, Edy Lukita bin Muchtar (L/47) dari kloter 28 Jakarta-Bekasi, Wahyuni Dyah Ernawati binti Soesilo (P/49) dari kloter 11 Jakarta, Jema binti Salim (P/74) dari kloter 2 Palembang, Aq Lemuh bin Amaq Sunaya (L/73) dari kloter 10 Lombok. Tujuh jamaah yang wafat di Makkah yaitu Abdurrohman bin Marhad (L/62) dari kloter 2 Solo, Gozali Tusi bin H. Abd. Rahman (L/68) dari kloter 8 Jakarta, Kimin bin Ahmad Sujak (L/067) dari kloter 15 Solo, Indo Cemmi binti
Laburante (P/54) dari kloter 1 Balikpapan, Musiyanah binti Alwi (P/73) dari kloter 1 Surabaya, Amad Masyira bin Amad (L/70) dari kloter 35 Jakarta-Bekasi, dan Enat binti Toni (P/65) dari klotar 1 Jakarta-Bekasi. Satu jamaah yang wafat di Jeddah yaitu M. Arifin bin Hape (L/65) dari kloter 15 Makassar. Berdasarkan data Siskohatkes, sampai saat ini calon haji yang memeriksakan diri ke PBHI mencapai 1.269 orang terdiri atas 126 orang di Jeddah, 393 orang di Madinah dan 750 orang di Mekkah. Dari jumlah tersebut, terdapat 263 orang dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi yaitu enam di Jeddah, 150 di Madinah, dan 107 di Mekkah. Sementara itu, terdapat 341 jamaah menjalani rawat inap yaitu 2 di Jeddah, 146 di Madinah dan 193 di Mekkah. (ant/bud/beth)
“Hampir semua orang bisa tahan dalam menghadapi penderitaan, tetapi kalau anda mau menguji karakter seseorang, berilah ia kekuasaan,” tutur Abraham Lincoln. Lalu di kalangan masyarakat Jawa ada ungkapan agak berbeda yang menegaskan bahwa manusia mudah sekali terpeleset karena godaan tahta, harta dan wanita. Lincoln memang hanya menyebut soal kekuasaan atau tahta. Tapi mudah dipahami bahwa dengan kekuasaan dua godaan lain yang disebut dalam ungkapan bijak masyarakat Jawa, selalu akan mengikutinya. Dengan kekuasaan seseorang bisa lebih mudah terpeleset naluri memuaskan keinginan untuk lebih banyak mengumpulkan harta; termasuk bermain-main soal wanita. hidup sebenarnya memang bukan sebatas derita, kemiskinan dan kemelaratan. Ketika seseseorang memiliki apapun sebenarnya sedang berada pada ujian yang tak kalah berat dari penderitaan. Apalagi ketika yang dimilikinya bernama kekuasaan. Ia memang tidak menangis, karena segalanya ada. Tapi ia sesungguhnya diuji apakah yang dimiliki tidak menghancurkan nilai kemanusiannya; karakter dan watak aslinya melalui berbagai penyalahgunaan kekuasaan. Ungkapan Lord Acton bahwa kekuasaan cenderung korup tampaknya juga mempertegas betapa tak mudah manusia lolos dari ujian kekuasaan. Sejarah mencatat sangat sedikit manusia yang lolos dari urusan kekuasaan. Bahkan mereka yang berbaju agama dan moralpun juga kerap terpeleset karena kekuasaan. Ironisnya, sekalipun kekuasaan mudah membuat manusia terpeleset -terbukti merupakan ujian kehidupan sesungguhnya- toh manusia tetap berebut kekuasaan. Jika ujian penderitaan, kemiskinan diupayakan mereka yang dihindari, berambisi manusia saat berkuasa justru saling biasanya ada berebut untuk kecenderungan memiliki bukan kekuasaan. Tak jarang mengedepandarah dan air kan semangat mata mengumengabdi cur deras akibat perebutan kekuasaan. Untuk sebuah tingkatan dan jenjang kekuasaan saja kadang manusia tak sabar. Di negeri ini, berdasarkan catatan Kementrian Dalam Negeri ada 94 persen Kepala Daerah dan Wakilnya, yang terpaksa pisah kongsi lagi-lagi karena kekuasaan. Padahal, ada jeda waktu, bagi Wakil Kepala Daerah mendapat kesempatan berkuasa sebagai pucuk pimpinan, setelah dua periode kepemimpinan sang Kepala Daerah. Ya inilah magnit sangat manis bernama kekuasaan. Bukan tanpa alasan bila beberapa ajaran agama mengingatkan secara tegas agar berhati-hati terhadap kekuasaan. Ajaran agama Islam misalnya, secara tegas melarang, memberikan kekuasaan pada orang yang meminta, apalagi yang berusaha merebut. Alasannya sederhana: mereka yang berambisi saat berkuasa biasanya ada kecenderungan bukan mengedepankan semangat mengabdi melainkan memuaskan nafsu diri. Lincoln benar, jika ingin melihat kekuatan watak dan karakter asli seseorang, apakah tergolong baik atau tidak, kekuasaan bisa menjadi ujian puncak. Jika bisa mengendalikan kekuasaan yang dipegangnya selalu berada di jalan lurus, tak tergoda melabrak pagar-pagar hukum untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya, ia lolos dari ujian. Ia tergolong a few good man. =
Thawaf Saat menjalankan tugasnya Pembimbing haji, Matrawi ditanya oleh seorang jamaah, “Pak Kenapa sih tawaf itu harus tujuh kali putar. Boleh nggak satu kali putar aja?” “Ah, Bapak ini, masak jauh-jauh datang dari Madura dengan ongkos puluhan juta cuma mau satu kali, apa tidak rugi?” jawab Matrawi, diplomatis. Jamaah itu memandangi Matrawi sejenak kemudian balik badan sambil bergumam sendiri “Iya ya.. bener juga”.... Cak Munali