1
RABU 30 OKTOBER 2013 NO.0229 | TAHUN II Koran Madura
RABU
30 OKTOBER 2013
SKANDAL KORUPSI
JELANG PEMILU 2014
KPK Temukan “Fathanah” dalam Kasus Akil
Perbaikan DPT Sebaiknya Terbuka
JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus membongkar modus operandi korupsi yang dilakukan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif Akil Mochtar. Salah satunya adalah munculnya penghubung dalam konstruksi sejumlah kasus dugaan suap terhadap Akil. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjoyanto bahkan menyamakan pihak penerima dalam kasus Akil ini sama dengan ‘Ahmad Fathanah’ dalam kasus dugaan suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian yang melibatkan Mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. Namun, lelaki yang akrab disapa BW itu enggan mengungkapkan identitas pihak penerima yang dis-
Sebaiknya tidak dibuka dulu, karena nanti saya khawatir mengganggu proses. Dikhawatirkan nanti kalau ada perpindahan barbuk, aset itu malah menyulitkan penyidik. Bambang Widjoyanto Wakil Ketua KPK
ebutnya mirip dengan peran Ahmad Fathanah di kasus dugaan suap impor daging itu. Hal tersebut tengah didalam oleh pihaknya. “Masih proses, nanti akan dikemukakan lebih lanjut,” tandasnya. Menurut dia, KPK tak mau mendahului proses penyidikan yang tengah dilakukan. Dia juga tak mau
mengungkapkan sekarang lantaran takut ada perpindahan barang bukti. “Sebaiknya tidak dibuka dulu, karena nanti saya khawatir mengganggu proses. Dikhawatirkan nanti kalau ada perpindahan barbuk, aset itu malah menyulitkan penyidik. Insya Allah nanti dalam surat dakwaan akan dirumuskan,” demikian bekas Ketua YLBHI ini. Dalam sangkaan gratifikasi, Akil dijerat pasal pasal 12 B. Sebelum itu, Akil ditetapkan sebagai penerima suap terkait penanganan perkara sengketa Pilkada Lebak, Banten dan Kabupaten Gunung Mas, Kalteng. Terbaru, Akil juga dijerat pasal pencucian uang oleh KPK Ketua MK non aktif, Akil Mochtar sebelumnya telah ditetapkan tersangka oleh KPK terkait sejumlah kasus. Mantan anggota DPR asal Partai Golkar itu setidaknya saat ini menyandang status tersangka dalam empat kasus. Keempat kasus tersebut adalah kasus dugaan suap sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan Kabupaten Lebak, Banten, kasus dugaan tindak pidana korupsi penerimaan hadiah atau gratifikasi yang berkaitan dengan penanganan perkara di lingkup kewenangan MK dan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). (gam/abd)
Siapa Dapat
Ballon d’Or?
ant/indrianto eko suwarso
JANJI KAPOLRI BARU. Pejabat baru Kapolri Komjen Pol Sutarman (kedua kanan) berjabat tangan dengan pejabat lama Jenderal Pol Timur Pradopo (kedua kiri) usai mengikuti acara serah terima jabatan di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jabar, Selasa (29/13). Kapolri Komjen Pol Sutarman berjanji dalam tugasnya akan menyukseskan pengamanan penyelenggaraan pemilu 2014 dan mengusut tuntas kasus teror terhadap anggota Polri.
BAP Rudi Bocor
Sutan Disebut Minta Tunjangan Hari Raya JAKARTA-Nama Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bhatoegana disebut dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersangka kasus suap migas Rudi Rubiandini. Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat ini disebut meminta Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Komisi VII kepada Rudi selaku Kepala SKK Migas.
Berita di hal 8
Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Tri Dianto mendesak KPK agar segera memeriksa Sutan untuk mengklarifikasi kebenaran BAP dalam kasus SKK Migas yang menjerat Rudi Rubiandini. “Saya berharap kepada KPK kalau memang BAP Rudi asli dan benar didalamnya ada nama Sutan Bhatoegana maka orang itu harus panggil serta klarifikasi oleh penyidik KPK,” cetus Tri saat dihubungi, Selasa (29/10). Seperti diketahui, berkas yang diduga BAP Rudi beredar di kalangan wartawan, Selasa (29/10). Pada awal bulan puasa kemarin, Sutan pernah meminta THR untuk Komisi VII kepada Rudi selaku Kepala SKK Migas.
Dalam BAP itu juga menyebutkan lokasi-lokasi tempat Kepala SKK Migas Non aktif itu dengan Sutan. Seperti di Pacific Place Bellagio dan Plaza Senayan. Sutan, bahkan dalam dokumen itu disebut pernah mengenalkan kepada Rudi seorang pengusaha yang mengklaim pernah ikut tender di SKK Migas.
Saya berharap kepada KPK kalau memang BAP Rudi asli dan benar didalamnya ada nama Sutan Bhatoegana maka orang itu harus panggil serta klarifikasi oleh penyidik KPK
Tri Dianto
Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Lebih jauh mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap ini mengaku BAP RR yang beredar di kalangan wartawan memang asli dari KPK. Untuk itulah dia mengharapkan KPK segera memanggil serta memeriksa
Sutan agar permasalahan korupsi di SKK Migas dapat terselesaikan. “Saya merasa yakin jika BAP ini asli antara 60 sampai 70%. Karena itu KPK harus panggil Sutan serta mengklarifikasinya dan siapa saja yang berhubungan dengan SKK Migas harus dipanggil agar kasus ini dapat jelas terungkap,” jelas Tri yang salah satu loyalis Anas Urbaningrum ini. Namun, Juru Bicara KPK, Johan Budi SP mengaku belum mengetahui informasi soal beredarnya dugaan BAP milik Rudi Rubiandini itu. “Saya tidak tahu isi BAP, jadi belum dapat informasi soal itu,” kata Johan Budi saat diklarifikasi. Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bathoegana mengaku tak tahu soal beredarnya foto berkas yang diduga BAP atas tersangka Rudi Rubiandini. Namun, politikus Partai Demokrat itu mengaku sering bertemu dengan mantan Kepala SKK Migas itu. “Saya belum tahu apa isi BAP itu,” kata Sutan melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Selasa (29/10) siang. Sutan mengaku, sebagai Ketua Komisi VII DPR, dirinya memang sering bertemu dengan Rudi Rubiandini. Sebab, SKK Migas merupakan mitra kerja Komisi VII DPR. “Beliau mitra kami, cuma dalam hal-hal yang negatif, Insya Allah tidak ada,” tegasnya. (gam/aji)
JAKARTA- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego mengatakan perbaikan daftar pemilih tetap harus bersifat terbuka agar Pemilu 2014 lebih berkualitas dan bertanggung jawab terhadap publik. Artinya, kata Indria di Jakarta, Selasa, kemungkinan untuk perbaikan dan penyempurnaan daftar pemilih tetap (DPT) harus tetap terbuka meskipun telah ditetapkan. “Karena, jangankan ratusan ribu, satu saja hak politik warga negara tetap harus dijunjung dan dihormati, tidak boleh diabaikan,” katanya. Menurut dia, mekanisme ini ditempuh mengingat sampai saat ini tidak ada pihak yang dinilai kredibel dalam melakukan pendataan DPT. “Kita lihat antara data Kemendagri dan KPU juga berbeda, dan kita juga telah memiliki pengalaman di masa lalu, dimana pemilu selalu kisruh karena DPT,” katanya. Pembenahan DPT tidak bisa hanya melalui satu sumber, tapi juga menampung berbagai masukan. “Termasuk melalui ‘door to door’ (dari pintu ke pintu), dan tentunya kartu keluarga, maka disini dibutuhkan kerja ekstra,” katanya. Ia menambahkan, kini bukan jamannya lagi kekisruhan DPT kemudian diselesaikan di tingkat elit. “Kini saatnya kita harus punya pemilu yang berkualitas dengan DPT yang memang benar-benar tidak meninggalkan hak pemilih,” katanya. Menurut dia, perbaikan DPT merupakan hal yang terpenting dari penyelenggaran pemilu. “Meskipun mungkin ada dilema dalam pentahapan, tentunya mungkin ada yang bergeser, tapi DPT merupakan hak politik dan inti dari demokrasi,” katanya. Untuk itu, kata dia, KPU perlu mempertimbangkan anggaran yang memadai guna mendapatkan DPT yang kredibel. KPU menunda penetapan DPT setelah mendengarkan rekomendasi dari Bawaslu. KPU semula menjadwalkan penetapan DPT pada 23 Oktober, namun kemudian ditunda menjadi 4 November. Selama dua pekan tersebut, KPU terus mengupayakan perbaikan terhadap DPT. Badan Pengawas Pemilu merekomendasikan pengunduran rekapitulasi dan penetapan DPT nasional untuk Pemilu 2014, karena masih ditemukan banyak masalah pada nomor induk kependudukan (NIK). (ant/ rief/beth)
PENINGKATAN PRODUKSI KOMODITAS
Pemerintah Susun Rencana Aksi Peningkatan Produksi Pangan
Penumpang dari Arab Ada Turis Arab naik taksi Matrawi keliling Jakarta duduk di depan. Tiba-tiba taxi-nya disalip mobil pick-up yang ngebut, si Arab terkejut dan berteriak: “Ustahiad..!” Gak lama ada mobil truk menyalip, si Arab berteriak lagi: “Ishtibustim....! Isthibustim...!” Sang sopir heran mendengar kalimat dzikirnya. Gak lama mobil sport yg atapnya bisa terbuka atau tertutup, si Arab teriak “Adzam... Adzam...” Sopir semakin heran.. Ada pula mobil sedan kecil menyusul dari arah kiri, turis Arab mendesis: “Ya Allah, Ikuzus..., Ikuzus...!” Tiba-tiba sebuah mobil mewah ngerem mendadak di depannya.., si turis Arab berteriak: “Irraref..., irraref...!!!” Akhirnya Matrawi Penasaran dan berhenti mendadak. Matrawi : Wah, ente lafadz dzikirnya kok aneh.. Ane belum pernah denger tuuh..!??” Turis Arab : Siafa yang zikiran. Ane khan baca tulisan di belakang mobil-mobil yg tadi menyalip Ente!! Bahasa Ana khan bacanya dari kanan ke kiri. Matrawi : Astaghfirlahal Adzimm... #terpejam menepuk jidat# Cak Munali
BUKITTINGGI- Pemerintah menyusun rencana aksi peningkatan produksi lima komoditas pangan pokok 2014 sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan dan mencukupi kebutuhan dalam negeri. Rencana aksi tersebut bertujuan menekan kekurangan kebutuhan pangan dalam negeri yang disusun bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku usaha, kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bukittinggi, Selasa. Ia menyampaikan hal itu usai penandatanganan komitmen dukungan pencapaian sasaran ketahanan pangan oleh 11 menteri dan 12 gubernur, serta ketua Kamar Dagang dan Industri dalam rangkaian peringatan Hari Pangan Sedunia ke-13 yang dipusatkan di Sumatera Barat. Presiden menyebutkan salah satu butir rencana aksi adalah peningkatan produksi beras pada 2014 di mana kebutuhan 33 juta ton dengan
target surplus sebanyak 10 juta ton. Target tersebut ditetapkan mengantisipasi perubahan iklim, kemungkinan gagal panen, perubahan kebijakan luar negeri dan situasi pasar global. Kemudian, untuk kedelai diperkirakan kebutuhan pada 2014 hampir dua juta ton di mana produksi dalam negeri 2012 hanya 900 ribu ton.
Oleh karena itu, pemerintah berupaya meningkatkan produksi kedelai dalam negeri dengan siginifikan kendati ada sejumlah kendala seperti tidak semua wilayah cocok ditanami kedelai, kata dia. Selain itu tidak semua petani mau menanam kedelai ketika harga rendah, sebab itu butuh kolaborasi
pemerintah dan dunia usaha mengatasi kendala ini, kata dia. Dikatakannya, pemerintah menargetkan produksi kedelai pada 2014 mencapai 1 juta ton kendati masih terdapat kekurangan kebutuhan. Berikutnya, untuk jagung walaupun sudah mengalami surplus pada 2014 ditargetkan produksi mencapai 20 juta ton dengan kebutuhan dalam negeri sebesar 14,26 juta ton. Lalu produksi gula dalam negeri pada 2014 ditargetkan meningkat menjadi 3,1 juta ton dari kebutuhan pada 2012 sebanyak 2,7 juta ton. Sedangkan, kebutuhan daging sapi pada 2014 diperkirakan mencapai 575,88 ribu ton dengan jumlah produksi 443,22 ribu ton sehingga ada kekurangan 130 ribu ton. Tetapi pemerintah menargetkan kenaikan sekitar 20 ribu ton untuk mengurangi impor, kata dia Presiden menambahkan, angka tersebut merupakan target yang konkret dan nyata di mana pemerintah optimistis sasaran tersebut dapat diwudjudkan. (ant/yud/beth)