1
JUMAT 31 MEI 2013 NO.0129 | TAHUN II Koran Madura
JUMAT
Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-
31 MEI 2013
g PAMANGGHI
Gayatri Oleh : Abrari Alzael
Pemimpin Redaksi Koran Madura
ant/andika wahyu
RESTU PBNU. Pasangan Cagub-Cawagub Jawa Timur Bambang DH (ketiga kanan)-Said Abdullah (kedua kiri) bergandengan tangan dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj (kedua kanan) dan Ketua Tim Pemenangan PDIP untuk Pilkada Jatim Pramono Anung (kanan) saat kunjungan di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (30/5). Pasangan cagub-cawagub tersebut meminta dukungan kepada PBNU dalam Pilkada Jatim mendatang.
DUGAAN KORUPSI KEMENDIKNAS
KPK Akan Telaah Laporan M Nuh
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menelaah laporan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh perihal dugaan tindak pidana korupsi di kementeriannya. Nuh menyampaikan hasil pemeriksaan Inspektorat Jenderal kementerian tersebut kepada KPK pada Rabu (29/5) malam. “Laporan tersebut nantinya akan kita telaah,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Kamis (30/5). Johan Budi membenarkan M Nuh mendatangi KPK pada Rabu malam untuk menyampaikan laporan hasil pemeriksaan Inspektorat Jenderal kementeriannya. Diharapkan KPK memeriksa laporan tersebut. “Bahwa kemarin justru Pak Menteri menyampaikan hasil pemeriksaan Irjen tentang ada dugaan penyimpangan di lingkungan Wamen,” ujarnya. Namun Johan tidak menjelaskan lingkungan wamen yang mana yang dilaporkan Nuh. Tetapi diduga, laporan tersebut terkait dengan pembengkakan anggaran di Direktorat Kebudayaan. “Pak Menteri minta KPK untuk segera melakukan hasil analisisnya, klarifikasinya,” lanjut Johan. Sementara itu M Nuh menegaskan, penyerahan hasil pemeriksaan itu bermaksud untuk memastikan ada tidaknya penyimpangan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Jadi memang benar ada penyimpangan atau tidak, kami nggak punya kewenangan menentukan menyimpang atau tidak. Kami juga melaporkan ke BPKP betul tidak ada penyimpangan. Ini bagian dari klarifikasi,” ujar Nuh. Sebelumnya, Inspektorat Jenderal Kemendikbud menemukan berbagai penyimpangan dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012 di Direktorat Jenderal Kebudayaan. (gam/aji/abd)
ant/widodo w. jusuf
Mendikbud M. Nuh melambaikan tangan usai melakukan pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (29/5) malam.
PBNU Restui Bambang-Said JAKARTA- Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Timur yang diusung PDI Perjuangan Bambang DH dan Said Abdullah melakukan silaturrahmi ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Rombongan Bambang DHSaid Abdullah dipimpin Ketua Pemenangan Pemilu Kada Jatim Pramono Anung meminta doa restu dari PBNU. Mereka diterima oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Sekjen PBNU Marsudi Suhud, dan Bendahara PBNU Bina Mahendra. Pertemuan tersebut mulai pukul 14.25 hingga 15.34. Meski tidak terlalu lama, pertemuan ini sangat hangat. Sayangnya, tertutup bagi wartawan. “Mereka datang kesini untuk memperkenalkan diri sebagai calon gubernur Jatim dan ingin mende-ngarkan aspirasi PBNU, sebagai pimpinan dari warga NU, yang merupakan mayoritas di Jawa Timur. Saya mendoakan, siapapun yang datang. Mudah-mudahan, kalau terpilih tidak lupa pada warga NU, pesantren dan orang miskin,” kata Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj usai pertemuan tertutup dengan pasangan cagub-cawagub Jatim ini di Kantor PBNU, Jl Kramat Raya, 64, Kamis, (30/5). Turut hadir dalam pertemuan ini, Wakil Sekretaris Jendral Ahmad Basarah, Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Ali Mudji serta Ketua DPC PDIP Surabaya Saleh Mukadar. Said Aqil mengaku memiliki kedekatan dengan PDI Perjuangan. Karena itu, sambung dia, wajar bila terbangun hubungan emosional. “Saya berharap Pilkada Gubernur Jawa Timur berjalan tertib dan damai. Yang jelas siapapun yang datang ke sini pasti saya doakan,” ujar
Said Aqil. Said Aqil menuturkan, kedatangan Bambang-Said ingin meminta doa restu bartarung di Pilkada Gubernur Jatim, yang akan digelar Agustus mendatang. “Masa orang datang minta doa restu, tidak saya terima. Mudah-mudahan Allah meridhoi,” ujar dia Said menuturkan, PBNU hanya dapat merestui saja kedua pasangan cagub dan cawagub tersebut. PBNU tidak bisa menginstruksikan warga NU untuk memilih Bambang DH Said Abdullah. Namun, Said Aqil mengingatkan, NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia bukanlah lembaga politik yang memberikan dukungan secara politik. Alasan dia, NU adalah organisasi keagamaan, yang lebih menekankan nilai-nilai keagamaan, ketimbang politik praktis. “Sosok Bambang dikenal publik di Jatim. Bambang pernah menjabat Wali Kota Surabaya selama dua periode. Sementara Said Abdullah adalah anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan. Said dikenal sebagai salah satu tokoh Madura yang berpengaruh,” puji dia. Menurut Alumnus Umm al-Quro
University, Saudi Arabia ini, kedatangan Bambang-Said ke PBNU, karena pasangan cagub-cawagub ini ingin mendengarkan aspirasi PBNU, sebagai pimpinan dari warga NU, yang merupakan mayoritas di Jawa Timur. Namun, sambung Kiai Said, PBNU tidak akan menginstruksikan warganya untuk memilih salah satu calon gubernur yang akan bertarung di Pemilukada Jawa Timur. Alasannya, hal tersebut melanggar khittah. “NU tidak bisa dijadikan kendaraan politik, karena PBNU bukan parpol,” tegasnya. Ditempat yang sama, Ketua Tim Pemenang, Bambang-Said, Pramono Anung, menyampaikan, calon gubernur dari PDI Perjuangan dalam masa awal pencalonan, elektabilitasnya selalu rendah, seperti yang dialami Joko Widodo di DKI Jakarta dan Ganjar Pranowo di Jateng. Karena itu, meskipun saat ini elektabilitasnya masih rendah, dalam beberapa bulan ke depan, hasilnya akan berbeda. Sementara itu, Bambang menyatakan, kedatangan dirinya ke kantor PBNU adalah sebagai bentuk meminta restu untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur pada Agustus nanti. “Saya kesini sowan ke KH Said untuk meminta restu, karena masyarakat yang akan dilayani adalah warga nahdliyyin,” kata Bambang. Selain itu, kata Bambang dirinya, tidak banyak berjanji, hanya akan menerjemahkan amanat konstitusi seperti meningkatkan pendidikan dan kesehatan. Dia juga mengklaim, selama menjadi walikota Surabaya, sudah menggratiskan sekolah dari tingkat SD/MI-SMA/Aliyah. Senada dengan Bambang, Said Abdullah mengatakan bagaimana pun, di Jawa Timur mayoritas masyarakatnya adalah warga nahdliyin, karenanya tidak bisa melupakan warga nahdliyin dalam pembangunan di Jatim. “Kita maju untuk membenahi Jatim lebih baik lagi. Kita ingin mewujudkan Jawa Timur baru yang lebih baik,” pungkas dia. (gam/cea/ abe)
Suatu ketika, Gayatri Rajapatni memunculkan kata bijak; Tugas seorang bermoral adalah mengenali suatu tujuan yang mulia dan setia pada tujuan tersebut. Ia, perempuan di balik Kejayaan Majapahit. Ia selamat dari penyerangan besar-besaran yang dilakukan pasukan Jayakatwang dari Kerajaan Kediri ke Singhasari pada 1292 yang menewaskan ayahnya, Kertanegara. Saat Singhasari diserang pasukan Kediri, Gayatri asik belajar di kamar belakang dan karenanya luput dari pembantaian. Hanya orang yang suka belajar, mengerti, dan menjalani, yang mungkin pada akhirnya akan selamat. Di Cina beberapa orang tidak mau belajar dan dihukum mati karena korupsi. Salah satunya, mantan pemimpin perusahaan negara Qiankun Gold and Silver Refinery Co Ltd, Song Wendai, dijatuhi hukuman mati karena melakukan penggelapan, mencuri emas dan perak senilai 12 juta yuan (Rp 18,51 miliar) dari perusahaan tempatnya bekerja. Ada lagi, pejabat departemen perencanaan Kota, Luo Yaping, didakwa menggelapkan uang negara sebesar 32,39 juta yuan (Rp 49,61 miliar). Perempuan ini dieksekusi mati. Lainnya, kepala administrasi urusan Hanya orang makanan dan o b a t- o b a t a n , yang suka Zheng Xiaoyu belajar, (62), dijatuhi mengerti, dan hukuman mati. menjalani, yang Zheng menemungkin pada rima suap US$ akhirnya akan 850.000 (Rp 8,2 selamat. miliar) untuk perizinan perdagangan 137 obat-obatan. Sekretaris Partai Komunis di Nanchang County dan Hufang, Tang Chengqi dan Zhang Xiaohua dihukum mati karena menerima suap lebih dari 60 juta Yuan (Rp 92,52 miliar) dari pengembang real estate untuk mendapatkan proyek pemerintah. Begitu pula, kepala deputi pemerintahan distrik Songjuang, Chen Meng, dihukum mati lantaran menerima suap dari proses pembangunan kota. Ia terbukti menerima suap 15 juta Yuan (Rp 23,13 miliar) dari manager proyek. Di luar itu, mantan penasihat politik senior dari Provinsi Jiangxi, Song Chenguang, pada 27 April 2012. Song menerima suap sebesar 12 juta Yuan (Rp 18,5 miliar) dari 18 pihak baik dari perusahaan maupun individul untuk meloloskan izin usaha. Termasuk yang dihukum mati, kepala biro perpajakan Beijing, Wang Jiping. Wang menerima suap lebih dari 4 juta Yuan (Rp 6,16 miliar) dan menggelapkan uang negara 10 juta Yuan (Rp 15,42 miliar). Pimpinan perusahaan negara milik negara bidang pengelolaan pangan, Ying Guoquan juga dipidana mati karena penyuapan, penggelapan, menerima suap, dan distribusi aset negara secara ilegal senilai lebih dari 370 juta Yuan (Rp 570,54 miliar). Pempinan Partai Komunis di Dangchang County, Wang Xianming, dihukum mati karena menerima suap US$ 2,45 juta (Rp 24,12 miliar) dengan memanfaatkan posisinya sebagai ketua partai. Begitu pula, kepala komite manajemen Mingzhen, Zheng Ziansheng dipidana mati karena menggelapkan 100 juta Yuan (Rp 154,2 miliar) untuk kompensaasi relokasi. Dia juga terbukti menerima suap lebih dari 20 juta Yuan (Rp 30,84 miliar) untuk pemberian hak guna lahan. Sebagai warga republik, hanya membayangkan saja kalau negara ini Cina, sudah berapa banyak yang terjagal karena korupsi dan ketidakmauan untuk belajar, mengerti, dan menjalaninya seperti Gayatri meruwat moralitas. Nabi pasti benar bila tuntutlah ilmu ke negeri Cina, bukan ke Indonesia.=
Minta Kacang Matrawi geram banget terhadap pencuri sapi yang ditangkapnya. Bagaimana tidak, pencuri ini berbelitbelit ketiak ditanya. “Saya tidak mencuri sapi pak, saya hanya mengmbil talinya aja. Sapinya ikut sendiri”. Kata si pencuri. “Oh, kalo gitu, karena yang ngambil tali itu tanganmu, aq juga hanya mau tanganmu saja untuk saya serahkan ke polisi. Kamu boleh pulang sana” jawab Matrawi dingin.
Cak Munali
2
SUMENEP
JUMAT 31 MEI 2013 NO.0129 | TAHUN II
Anggaran Disdik Tumpang Tindih SUMENEP – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep dalam menyusun rencana kerja dan anggaran (RKA) terkesan tumpang tindih. Dalam RAK tahun 2013, terdapat dua program yang sama dalam kegiatan yang serupa. Selain itu, terdapat ketidaksesuaian dengan amanat Undang-undang yang mengharuskan 20 persen anggaran untuk pendidikan. Bahkan, belanja pegawai lebih tinggi dibandingkan dengan belanja barang dan jasa serta belanja modal. Demikian disampaikan Direktur Lembaga Kajian dan Pengembangan SDM (Lakpesdam) NU Sumenep Abd. Waris di Sekretariat PCNU setempat, Kamis (30/5). Hal itu hasil dari analisa terhadap anggaran sejumlah SKPD. ”Saya anggap ini merupakan sebuah rancangan awal bocornya anggaran,” katanya kepada wartawan. Waris mengatakan, dinas pendidikan mendapatkan prioritas tertinggi dalam alokasi anggaran yang bersumber dari dana APBD tahun 2013, yakni Rp. 574.435.391.945 dari total anggaran APBD berkisar Rp. 1,4 triliun. Lakpesdam menemukan tumpang tindih anggaran dalam program pemilihan siswa tauladan yang menghabiskan anggaran Rp.
72.394.250. Selain itu, dalam nomor klatur yang sama terdapat program pemilihan siswa teladan tingkat SMP dan SMA yang telah menelan anggaran sebesar Rp. 12.499.000. ”Kedua program ini kan lebih baik disatukan, walaupun tempatnya berbeda,” ungkapnya . Seharusnya, menurut Waris, disdik lebih berhati-hati dalam menyusun anggaran. Hal ini untuk meminimalisir akan terjadinya tumbang tindih anggaran. Sehingga semua program berjalan sesuai dengan porosnya masing-masing dan tidak terjadi mark up anggaran. ”Keberadaan kedua anggaran tersebut, saya kira terlalu berlebihan. Sehingga akan terjadi mark up anggaran,” terangnya. Dia memaparkan, kalau di setiap SKPD terjadi seperti itu, pihaknya memprediksi akan terjadi banyak kebocoran anggaran negara. ‘’Jangan sampai kegiatan-kegiatan di dinas itu menjadi ajang bocornya anggaran,’’ paparnya. Pihaknya akan menyam-
paikan hasil analisanya kepada bupati guna menjadi salah satu masukan kepada pemerintah. ‘’Kami juga akan sampaikan hasil analisa ini kepada bupati untuk menjadi pertimbangan dalam penentuan program dan anggaran ditahun berikutnya,’’ tukasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep A. Shadik, tidak banyak komintar saat dikonfirmasi persoalan ini. Malah pihaknya mengatakan masih belum mengetahui kepastiannya dalam penyusunan RKA disdik tahun 2013. ”Kami kan cek dulu. Jek ender dellu (jangan terburubur),” kata Shadik setelah mengikuti rapat di Kantor DPRD sumenep, Kamis (30/5). Setelah itu ia langsung menghindar awak media dengan alasan masih ada agenda di luar yang sangat penting. ”Kami sudah ditelepon Pak Bupati,” terangnya. Ditempat berbeda, Ketua Komisi D DPRD Sumenep Subaidi saat dimintai komentarnya menyatakan, pihaknya menilai tidak mungkin sampai terjadi dua program yang sama dengan anggaran yang berbeda. ‘’Kalau sampai doble program pasti kami tolak dan pasti tidak lolos dipembahasan komisi D,’’ pungkasnya. (edy/rif/mk)
Alat berat menyusun batu gunung pada pembuatan pemecah gelombang di Pantai Padang, Sumbar, Kamis (30/5). Penyusunan batu pemecah gelombang tersebut merupakan salah satu langkah untuk mengatasi abrasi pantai.
POLEMIK MUTASI PEJABAT
SK Periodesasi Dua Kasek Misterius SUMENEP – Setelah dua kasek di Kecamatan Gayam mengelak adanya SK periodesasinya, kini giliran UPT mengaku tidak pernah mendapatkan SK mutasi saat periodesasi pada IM dan AS. UPT hanya mengaku mendapatkan SK penugasan keduanya sebagai Plt (pelaksana tugas). IM di Plt kan di SDN Kalowang IV, sedangkan AS di SDN Pancor III. Padahal, dinas pendidikan (Disdik) sebelumnya menyatakan SK bupati tentang mutasi dua kasek itu sudah diberikan. Bahkan, Disdik mengklaim sudah sampai kepada kasek. Sehingga, pihaknya sangat menyesalkan dua kasek itu belum pindah. Sehingga, disdik akan menelusuri kasus ini. Kepala UPT Gayam Heidir Risman menjelaskan, dua kasek itu memang menjabat karena tidak ada SK mutasi yang diterima. Sebab, keduanya hanya menerima SK Plt saja. ”Kami tidak bisa menyu-
ruh pindah seseorang tanpa ada bukti fisik berupa SK. SK Plt juga dari bupati Sumenep,” ungkapnya. Dia menuturkan, pihaknya akan Senin (3/6) mendatang akan mengembalikan semua SK yang diterima. Supaya Disdik bisa langsung menelusuri. ”SK itu akan kami kembalikan ke dinas. Sebab,ada SK yang melalui UPT, dan ada yang diambil langsung oleh kaseknya,” tuturnya dengan nada datar. Versi Disdik sudah diberikan ke pengawas, menurut Heidir pihaknya tidak mengetahui masalah itu. Sebab, saat periodesasi pihaknya mengikuti diklat PIM. ”Jadi, kami tidak tahu apa-apa soal itu. Yang jelas, kami tidak terima SK periodesasi, kalau IM dan AS dipindah menjadi guru. Intinya, kami tidak bisa berbuat banyak,” ungkapnya. Dia menambahkan, untuk SK PLt Im dengan nomor 821.3/255/435.203.2012 yang
diterima. ”Intinya, kami bingung ketika harus ditanya kenapa keduanya tidak pindah. Sedangkan kami tidak pegang SK apapun. Kami jadi tercengang,” ujarnya. Sementara itu, Kabid Ketenagaan Disdik Kadarisman mengklaim sudah mengirim SK melalui pengawas. Pihaknya juga mengkalim ada tanda terimanya. ”Kami akan panggil kalau memang benar ini belum sampai. Masalah, kami sudah mengirim SK tersebut,” tuturnya melalui sambungan telepon kemarin. IM (inisial, laki-laki) Kepala Sekolah SDN Prambanan IV, Kecamatan Gayam dan AS (inisial) Kepala Sekolah SDN Nyamplong 1 Kecamatan Gayam tetap menjabat sebagai kasek. Padahal sesuai dengan SK Bupati Sumenep Nomor 821.20/259/435.203/2012, IM menjadi guru kelas SDN Pancor 1 Kecamatan Gayam. Sedangkan, AS sebagai guru kelas SDN Gayam II. (yat)
PENIPUAN
DPKS Minta Oknum Pengawas Kankemenag Dipecat SUMENEP – Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) meminta SY, oknum pengawas Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep yang diduga melakukan penipuan dengan iming-iming jadi PNS, untuk dipecat. Sekalipun laporan warga yang merasa ditipu masih ditelusuri polisi, SY telah mencoreng nama baik
instansi yang mengurus bidang keagamaan. Anggota DPKS Mohammad Suhaidi RB menilai, perbuatan SY telah mencoreng moral kemenag. ”Maka sebab itu, kankemenag jangan setengah hati dalam memberikan sanksi. Bahkan kalau perlu dipecat dari jabatannya,” Katanya, Kamis, (30/5). Menurut Wakil Sekretaris
PCNU Sumenep itu, pemecatan dari jabatan merupakan ganjaran yang pantas dijatuhkan terhadap semua oknum kemenag yang telah memberikan contoh tidak baik. ”Masak depertemen agama memelihara orang yang tidak punya moral. Kan ini sangat ironis sekali,” terangnya, dengan nada kesal. (edy/mk)
Pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Jayapura, Papua, Kamis (30/5), menggunakan layanan internet gratis di mobil keliling milik Dinas Pengelolaan Data Elektronik, Perpustakaan Daerah dan Arsip Kabupaten Jayapura. Mobil yang diserahkan ke kabupaten/kota di seluruh Indonesia itu untuk mempermudah akses menggunakan internet bagi pegawai dan masyarakat.
REGULASI WARUNG INTERNET
Perbup Warnet Perlu Dikaji SUMENEP – Rencana Pemerintah Kabupaten Sumenep mengeluarkan regulasi pengelolaan warung internet (warnet), ditengarai ada dampak negatifnya. Setidaknya, hal itu dapat mengurangi peghasilan pengusaha warnet. ”Yang pasti, akan ada dampak negatifnya. Soalnya dengan adanya perbup itu, pengusaha warnet tidak akan
bisa buka 24 jam lagi. Jadi yang pasti penghasilannya juga akan berkurang pula,” kata anggota Komisi D DPRD Dulsiam, Kamis (30/5). Politisi PKB itu meminta pemerintah terlebih dahulu mengkaji secara mendalam sebelum diterapkan. Dengan demikian, keberadaan peraturan bupati tersebut tidak menuai polemik dikalangan
pengusaha warnet. ”Kami sarankan agar pemerintah tidak terburuburu dalam menetapkan peraturan tersebut. Agar dengan diluncurkannya peraturan tersebut tidak menuai kontrofersi yang mendalam,” pintanya. Namun demikian, pihaknya tetap mendukung rencana pemerintah tersebut. Dia
yakin, dibalik rencana pemerintah ada dampak positifnya. ”Kami tetap mendukungnya. Sebab, akan mengendalikan pula terhadap anak sekolahan. Sehingga membuat anak didik lebih konsentrasi terhadap mata pelajaran di sekolahnya,” tukasnya politisi asal kepulauan itu kepada Koran Madura di ruang kerjanaya. (edy/mk)
PENAMBANGAN BATU
Pemerintah Belum Menemukan Solusi SUMENEP - Pemerintah masih mencarikan solusi terkait maraknya penambangan batu atau galian C yang ada di daerah perbukitan dan kawasan pesisir pantai. Pemerintah hanya bisa mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas tersebut karena dapat membahayakan dirinya dan lingkungan. Bupati Sumenep A Busyro Karim mengeluhkan, pemerintah tidak bisa mencegah atau melarang masyarakat untuk beraktivitas penambangan karena hal itu merupakan kebutuhan sehari-hari untuk mencari nafkah. “Lho, tidak bisa main larangan begitu saja. Sebab, pemerintah masih harus carikan solusi dulu,” paparnya, Rabu (29/5). Ia meminta instansi terkait untuk mengecek tempat-tempat penambangan yang menjadi tumpuan hidup masyarakat, sehingga dipastikan dapat diberi pengarahan. “Untuk sementara ini, yang bisa dilakukan oleh pihak terkait langsung meninjau lokasi untuk memberinya alternatif pekerjaan lain yang bisa dikerjakan,. Selain itu, mantan Ketua DPRD dua periode itu sudah melakukan koordinasi dengan sekretaris daerah (Sekda) untuk secepatnya memberikan kemudahan dan fasilitas. “Saya sudah koordinasikan kepada sekda, agar bisa memfasilitasi, siapa tahu bisa lewat kelompok tani, pokmas, peternak dan atau pun yang lainnya,” tuturnya. Dia berharap, suatu saat
dapat ditemukan alternatif melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM), serta keterampilan lain yang bisa memberdayakan para penambang. “Nah, hal itulah yang saya perintahkan kepada beberapa instansi yang berkaitan langsung. Sehingga para penambang nanti bisa alih profesi,” ujarnya. Senin (27/5), sekitar pukul 1.30, warga Dusun Laok Lorong Desa Tanah Merah Kecamatan Saronggi, Musakki (40), tertimbun galian batu, dan baru bisa dievakuasi pada pukul 4.25. Korban saat dievakuasi warga sudah tidak lagi bernyawa dalam keadaan anggota tubuhnya remuk.
Menurut Samo (59), mengatakan, korban dan keluarganya biasanya berangkat ke areal penggalian batu di lahannya pada pagi hari. Karena tidak tahu pada hari itu akan terjadi hujan deras, mereka tetap berangkat beraktivitas seperti biasa. Saat hujan desar, mereka berteduh. “Ketika hujan agak reda, mereka yang sejak tadi berteduh di dalam tenda tempat mesin penggilingan batu, korban masih turun ke dalam lokasi penggalian. Nah, saat itulah batu-batu di atasnya runtuh dan menimpa Muzakki,” ceritanya. Warga lain, Hartono (38), mengungkapkan, peristiwa runtuhnya batu di kawasan
tersebut tidak hanya sekali. Bahkan, korban juga pernah mengalami hal yang sama tapi hanya menyebabkan lukaluka lecet disekujur tubuhnya. “Musakki itu juga pernah tertimbun, Mas, tapi hanya lecetlecet,” ungkapnya. Ia sangat menyayangkan peristiwa tersebut, sebab biasanya warga setempat tidak berani melakukan penggalian batu saat terjadi hujan. Apabila hal itu tetap dilakukan, batu-batu yang menjadi lubang galian dan membentuk lorong-lorong gua akan sangat berisiko tinggi. “Tapi, mau gimana lagi, itu mungkin takdirnya,” pungkasnya. (athink/sym)
SUMENEP
3
JUMAT 31 MEI 2013 NO.0129 | TAHUN II
Kejari Periksa Direktur PT Wira Usaha Sumekar SUMENEP – Kejaksaaan Negeri (Kejari) Sumenep terus menelusuri dugaan penyimpangan penggunaan dana PI (participating interest) 2010 yang dikelola PT Wira Usaha Sumekar (WUS). Kamis (30/5), Korp Adhyaksa itu memeriksa Direktur PT WUS Sitrul Arsy.
Pengunjung memperhatikan kerajinan bambu elektronik pada pameran kerajinan di Botani Square, Kota Bogor, Jabar, Rabu (29/5). Kerajinan yang mengembangkan teknologi dipadukan dengan potensi alam melalui bambu lamina yang ramah lingkungan ini, menjadi alat elektronik seperti speaker aktif multifungsi, mini compo dan mini home theater yang di pasarkan ke Batam hingga Malaysia.
Sitrul Arsy diperiksa sebagai saksi dugaan penyimpangan dana PI dimaksud. Mantan anggota komisi A DPRD Sumenep ini diperiksa sejak pukul 10.00 WIB. Sampai berita ini ditulis pemeriksa masih berlangsung. Dalam pemeriksaan, Sitrul didampingi kuasa hukumnya, Ach. Novel. Sitrul langsung diperiksa Kasi Pidum (Pidana Umum). Pemeriksaan Sitrul dilakukan untuk mengetahui penggunaan dana PI 2010 itu. Kejari Sumenep membidik dana PI 2010 karena diduga ada masalah. Peruntukan dana kurang lebih Rp 8 miliyar itu diduga tidak je-
las. Dengan dasar itu, diduga ada tindak pidana korupsi (tipikor). Sebab, diperkirakan ada kerugian negara. Kasus dugaan penyimpangan itu sampai detik ini masih dalam tahap penyelidikan. Kejaksaan masih mengumpulkan sejumlah alat bukti. Kepala Kejari Sumenep Bambang Hartoto menjelaskan, pemeriksaan Direktur PT Wus sebagai upaya untuk mendapatkan keterangan terkait penggunaan dana PI. Sebab, ada indikasi penyimpangan. ”Kasus ini masih penyelidikan. Makanya, kami terus mengumpulkan alat bukti, termasuk pemeriksaan
saksi,” ungkapnya. Bambang menuturkan, pihaknya memang sudah mengantongi bukti awal dugaan penyimpangan. Tapi, pihaknya masih perlu melakukan upaya menambah data tersebut. ”Keterangan dari sejumlah pihak pasti kami minta. Termasuk, dokumen-dokumen yang berkaitan,” tuturnya. Sebenarnya, terang dia, sebelum pemeriksaan Direktur PT Wu situ, pihaknya juga sudah memeriksa kepala ESDM Pemkab Sumenep Abd. Kahir. ”Intinya, ini kami akan terus menggenjot penyelidikan kasus ini. Apabila memang cukup bukti untuk meningkatkan status, pasti akan dilakukan,” tukasnya. Sementara itu, Kuasa Hukum Sitrul Arsy, Ach. Novel mengakui akan adanya pemeriksaan kliennya kemarin. Hanya saja, kliennya banyak menjawab tidak tahu
terkait pertanyaan penyidik. ”Tentu banyak tidak tahu (Sitrul Arsy, Red). Sebab, di 2010 belum pak Sitrul belum menjabat. Masih dijabat orang lama. Pak Sitrul menjabat Juli 2011,” katanya. Apalagi, sambung dia, data penggunaan dana PI 2010 memang tidak terarsip. Jadi, kliennya tidak bisa menjelaskan penggunaan dana PI. ”Serah terima berkas tidak pernah ada. Makanya, kami bingung menjelaskan, kalau tidak ada berkasnya. Makanya, banyak jawab tidak tahu,” ungkapnya. Untuk itu, menurut Pengamat Hukum ini, pihaknya yakin kliennya tidak akan terseret dalam kasus dugaan penyimpangan dana PI. Bahkan, siap untuk dikonfrontir dengan pejabat lama. ”Jadi, ini bukan bentuk cuci tangan. Memang, kenyataanya begitu, klien kami tidak tahu menahu soal dana PI itu,” ungkapnya. (yat)
INFAK HARTA
KADES TERPILIH
Mantan TNI Siap Bawa Perubahan Desa SUMENEP –Kepala desa terpilih Desa Cangkreng Kecamatan Lenteng Purna TNI Amin Ghazali mengaku rela melepas jabatannya sebagai anggota Kodim 5 Brawijaya Surabaya, untuk membangun tanah kelahirannya. Keinginan untuk membangun desa akan terwujud, beberapa waktu lalu bisa mengalahkan petahana dalam pilkades. Ia optimis, pendidikan dan pengalaman selama di Kodim Brawijaya, dapat membangun Desa Cangkreng lebih maju. “Ini merupakan tantangan yang harus dijalani,” ujarnya, Kamis (30/5). Sarjana hukum itu berencana, setelah dilantik pada 10 Juni nanti akan membangun jembatan yang menghubungkan Dusun Cangreng Laok dan Dusun Deder. ”Kami juga dalam membangun porekonomian masyarakat, akan membangun lumbung masyarakat. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak selalu menggantungkan terhadap bantuan pemerintah,” kata Amin Ghazali dengan penuh keyakinan. (edy/*)
Kesmas Sosialisasikan BAZ SUMENEP - Badan Kesejahteraan Masyarkat (Kesmas) Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep menyelenggarakan Sosialisasi Badan Amil Zakat kepada masyarakat dan seluruh satuan kerja perangkat daerah, Kamis (30/5) di Hotel Utami, Jl. Dr. Cipto Sumenep. Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Chainur Rasyid mengatakan, BAZ adalah wadah yang dapat menampung masyarakat yang hendak menginfakkan sebagian hartanya. “BAZ ini wadah yang strategis untuk membantu masyarakat yang tidak mampu,” tuturnya. Ia berharap, nantinya ada zakat fitrah atau zakat profesi yang bisa dikelola dalam beberapa program untuk didistribusikan kembali kepada yang membutuhkan. “Kami ingin sekali membantu masyarakat tidak dari APBD. Karena hal itu sudah merupakan kewajiban yang sudah diperintahkan, baik dalam al Qur’an maupun hadist,” paparnya. (athink/*)
Sekda Hadi Soetarto memberikan sambutan pada Sosialisasi BAZ di Hotel Utami, Kamis (30/5)
BOM RAKITAN IKAN MARAK
Forkim Siap Beri Petunjuk
Abang Becak pun Dukung Tretan Dibhi’ SUMENEP – Dukungan kepada Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Bambang DH dan Said Abudllah terus mengalir. Kali ini dari tukang becak. Ratusan abang becak se-Kabupaten Sumenep siap mendukung dan memenangkan tretan dibhi’ (putra daerah), Said Abdullah. Kamis (30/5), ratusan tukang becak mendatangi kediaman Said Abdullah di Jl Kartini No.549 Sumenep. Kedatangan mereka ke rumah cawagub dari PDI Perjuangan itu untuk memberikan dukungan dan siap memenangkan dalam bursa pilgub nanti. Sekitar 250 abang becak dengan becaknya berjejeran rapi di depan rumah Said sembari menghiasi jok becaknya dengan gambar yang berjargon jempol itu. Mereka juga mengacungkan jempol. Meraka merasa bangga, karena pada pilgub mendatang ada putra Madura yang siap menyampaikan aspirasinya. “Ayo dukung tokoh Madura pimpin Jatim
ke depan,” kata salah satu abang becak asal Marengan, Ghafur. Salwan (50), abang becak lainnya dengan tegas menyatakan siap mendukung. Menurut dia tak ada pilihan lain selain Said Abdullah. “Siapa yang tidak kenal Pak Said, citranya di Madura baik, karena semenjak saya lihat Pak Said selama berkarier dalam pentas politik memang adalah sosok tokoh yang populis, bersedia menyapa masyarakat, jadi sekali lagi kami siap mendukung BDH-Said,” ucapnya sembari diikuti oleh abang-abang becak yang lain. Hal senada juga dinyatakan oleh Pasin (53), abang becak asal Pangarangan. Menurut dia, selain bersedia menyapa masyarakat, Said juga peduli rakyat kurang mampu. Bahkan tak jarang, ketika dia pulang ke dari Jakarta ke Sumenep, pasti tak ada lain selain berbagi dengan masyarakat kecil.”Termasuk Pak Said juga betulbetul serius ingin membangun Madura. Jadi, kehadiran tukang becak ke kediaman beliau ingin menyatakan siap bahwa kami akan mendukung dan memanangkan BDH-Said,” terangnya. Sementara, Joni Rusman,
caleg DPRD Kabupaten Sumenep dari dapil 1 mengatakan bahwa berkumpulnya ratusan abang becak di Rumah Said, selain inisiatif dari beberapa abang becak, hal ini juga merupakan salah satu agenda politik kita untuk memenangkan pasangan BDH-Said pada pilgub yang akan datang. “Artinya, hadirnya mereka kesini juga ingin ikut andil mendukung Pasangan BDHSaid pimpin Jawa Timur ke depan,” katanya.
Ketika ditanya lebih jauh apakah nantinya akan merangkul semua tukuang becak, Joni mengatakan bahwa agendanya kali ini hanya sebagai awal. “Setelah ini kami juga akan mendatangi paguyubanpaguyuban dan pangkalan abang becak. Artinya, semua abang becak di Kabupaten Sumenep akan kami rangkul, tak satupun terlewati. Karena BDH-Said bukan hanya untuk maju, tetapi untuk pimpin Jatim,” pungkasnya. (sym)
SUMENEP – Forum Kiai Muda (Forkim) Sumenep, siap membantu aparat keamanan untuk mengungkap dan menangkap para pelaku bom rakitan ikan (bondet) di Kabupaten Sumenep. ”Ayo kalau polisi benar-benar ingin menangkap pelaku teror bondet, akan saya kawal,” kata Ketua Forkim KH. Jurjis Muzammil. Beberapa waktu lalu, polisi mengaku masih kesulitan untuk mengungkap pelaku bom yang meresahkan warga itu. KH. Jurjiz Muzammil mengatakan, hingga saat ini polisi belum bisa mengungkap pelaku teror bondet karena tidak ada masyarakat yang siap menjadi saksi, ataupun memberi petunjuk terhadap pelaku teror bondet. Menurutnya, ratarata blater memiliki bondet. “Kalau di Sumenep, rata-rata bajingan memiliki atau menyimpan bondet, sehingga ketika akan melakukan aksi kejahatan, mereka terlebih dahulu melemparkan bondet untuk menakut-nakuti korban,” katanya di kantor dewan usai menghadiri pembahasan raperda buta aksara Al Qur’an, Kamis (30/5). Ia menyatakan, pelaku teror bondet dan pembuatnya bersarang di dua kecamatan, yakni Kecamatan Pragaan dan Kecamatan Guluk Guluk, karena di dua kecamatan tersebut sering terjadi ledakan bondet yang mengenai pemiliknya. Belum ditangkapnya pemilik bodet, menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al Is’af Guluk-Guluk itu, karena polisi mengabaikan fakta di lapangan. Padahal, faktafaktanya sudah jelas. “Aturan polisi terlalu jelimet, sehingga para teroris bondet tetap marak beraksi,” imbuhnya.
Menurutnya, aktivitas pengeboman tersebut tidak bisa dibiarkan. Pelakunya sama dengan teroris. “Polisi tidak hanya mencurigai orang-orang yang berjenggot dan berjubah yang selama ini diklaim sebagai teroris, tetapi juga perlu menangkap para bajingan yang melakukan tindakan kriminal dengan menggunakan bom ikan atau potas,” pintanya. Sebelumnya, Kapolres Sumenep AKBP Marjoko mengatakan, warga sekitar korban bondet enggan diminta keterangan, sehingga menyulitkan aparat kepolisian untuk mengungkap pelaku bondet. “Kendalanya hanya satu, yakni warga sekitar kejadian enggan dimintai keterangan. Rata-rata mereka mengatakan ta’ oneng (tidak tahu). Ini yang menghambat polisi untuk mengusut pelakunya,” terangnya dalam sebuah wartawan di Mapolres. Sejak awal tahun 2013, di Kabupaten Sumenep telah terjadi lima kali ledakan bondet. Rinciannya, dua kali kejadian di Kecamatan Lenteng, dan tiga kali kejadian di Kecamatan Pragaan. Untuk ledakan bondet di Kecamatan Pragaan, terjadi pada pertengahan Februari, yang menyebabkan dua rumah di Dusun Topoar, Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, rusak parah. Dan pada 12 Mei, kedua tangan Suli (19), hancur akibat ledakan bondet. Dan, tanggal 24 Mei 2013. Di rumah Afandi, Kepala Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, lima orang menjadi korban ledakan bondet. Dari peristiwa tersebut, lokasi yang dianggap paling rawan ledakan bondet adalah Kecamatan Pragaan. (edy/mk)
4
PAMEKASAN
JUMAT 31 MEI 2013 NO.0129| TAHUN II
PENCURIAN
Satu Unit Motor Hilang di Tempat Parkir Rumah Sakit
Buruh mengangkut pasir dari dalam perahu, ke atas truk, di Desa Mangunan, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Mereka mendapat upah sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu per hari.
Mahasiswa Tutup Ruang Kerja Ketua STAIN PAMEKASAN - Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Pamekasan, Kamis (31/5), menutup kerja Ketua STAIN, Tafikurrahman. Penutupan menggunakan palang kayu itu dilakukan karena para mahasiswa merasa kecewa dengan kebijakan pimpinan perguruan tinggi tersebut yang dinilai tidak berpihak pada mahasiswa. Sebelum melakukan penutupan, para mahasiswa ini membakar ban bekas di halaman Gedung Rektorat, sebagai bentuk kekecewaan. Sempat terjadi aksi dorong antara mahasiwa dengan petugas keamanan kampus yang melarang mereka memasuki ruang pimpinan. Setelah berhasil masuk ke ruang rektorat, para mahasiswa ini menutup ruang kerja Ketua STAIN dengan menggunakan kayu. Di pintu ruangan itu ditempeli kertas bertuliskan “Ruangan Ini Disegel Mahasiswa”. Salah seorang perserta aksi, Musfiqul Khair mengatakan salah satu kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada mahasiswa adalah pengelolaan radio kampus. Mereka menilai, media informasi itu harusnya dikelola oleh mahasiswa sebagai salah satu bentuk kegiatan ekstra kampus. “Sayangnya, radio pun dikuasai sehingga kami tidak memiliki media untuk menu-
radio merupakan sarana untuk mengakomodir minat dan bakat yang dimiliki mahasiswa tanpa memandang tingkatan semester. “Kami mau memberikan ruang bagi mahasiswa yang mau menekuni,” katanya. Di lingkungan kampus
STAIN, beredar isu bahwa unjukrasa itu dilakukan oleh para mahasiswa yang kecewa karena gagal dalam seleksi pengelola radio. Kekecewaan itu diungkapkan dalam bentuk unjukrasa. “Padahal kami memang
harus memilih mereka yang dinilai mampu, bukan harus merekrut semua yang memiliki keinginan untuk bergabung,” kata salah seorang pimpinan Kampus STAIN sambil meminta namanya tidak ditulis. (awa/muj/rah)
angkan minat dan bakat di bidang pengelolaan radio,” kata Musfiq. Ketua STAIN Pamekasan, Taufiqurrahman, yang menemui para mahasiswa mengatakan pimpinan Perguran Tinggi Islam Negeri itu sudah bersepakat untuk menganulir keputusan yang sudah berjalan dan akan melakukan rekrutmen ulang pengelola radio. Taufiqurrahman menambahkan, Radio STAIN tetap merupakan milik mahasiswa. Sedangkan kepengurusan tetap tertib terkontrol dan bertanggung jawab pada barang milik negara, yang dalam hal ini dikoordinasi oleh kepala Pusat Informasi dan Publikasi yang dibentuk oleh Senat dengan anggota seluruh dosen. Ia menyatakan rasa herannya ketika melihat mahasiswa sangat berkeinginan agar mahasiswa semester VI dikeluarkan dari keanggotaan pengelola radio. Sedangkan
Kelangkaan Gas Elpiji Bersubsidi Masih Terjadi daerah itu tetap berupaya mencari gas elpiji meski harus keluar desa. Sebab, di daerah itu sulit untuk memperoleh kayu bakar yang bisa dijadikan pengganti bahan bakar tersebut. “Kalau di sebagian daerah mungkin bisa beralih ke kayu bakar, tapi kalau di daerah saya mau dapat kayu dari mana,” katanya. Rini berharap kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg ini segera diatasi, agar tidak merepotkan masyarakat. Ia menilai janji pemerintah yang ia ketahui melalui media cetak maupun elektronik sampai saat ini belum terbukti. Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pamekasan, Djumhari Gani menyatakan sudah mengajukan tambahan kouta gas elpiji di Pamekasan. Bahkan, pengajuan tambahan kuota ini diakui sudah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat yang direncakan pada Anggaran
terjadi. Dalam setahun tercatat sudah tiga kali terjadi curanmor. Yaitu, milik perawat, milik satpam, dan terakhir menimpa clening servis.
Ia tiba sekitar pukul 06.30 WIB dan langsung melakukan bersih-bersih di Sal C. Namun beberapa saat kemudian, ia mendapat informasi dari Satpam setempat, bahwa ada motor hilang.
Dapat diberitakan kasus curanmor yang terjadi dalam sepekan terakhir di Pamekasan sudah terjadi sebanyak dua kali dengan jumlah kendaraan hilang sebanyak lima motor. Selain yang terjadi kemarin, kasus curanmor juga terjadi di Kecamatan Pakong dengan jumlah motor hilang sebanyak empat unit. Dua unit motor di antaranya milik Siti Hamidah, warga Dusun Gunung Penang, Desa Seddur, Kecamatan Pakong, Pamekasan, yang merupakan salah satu Bakal Calon Legislatif Bacaleg Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Pamekasan. Sedangkan dua motor lainnya, milik tetangga Hamidah, yang hilang pada hari bersamaan. (uzi/muj/rah)
KEPALA MAN
Adik Kandung Bisa Diturunkan Jadi Guru Biasa
GAS
PAMEKASAN - Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg di Kabupaten Pamekasan, sampai saat ini belum teratasi. Bahkan harga bahan bakar bersubsidi itu kini mencapai Rp 17 ribu sampai Rp 20 ribu pertabung. Kondisi tersebut dikeluhkan warga setempat. Sebab konversi minyak tanah ke gas elpiji yang sudah diterapkan sejak beberapa tahun lalu dinilai justru menyengsarakan mereka yang sebagian besar merupakan warta tidak mampu. Rini, salah satu warga Desa Konang, Kecamatan Galis mengatakan kelangkaan gas elpiji saat ini hampir sama dengan kelangkaan minyak tanah beberapa waktu lalu, sehingga dinilai sangat merugikan masyarakat. Sebab selain sulit didapat, harga gas elpiji bersubsidi itu jauh lebih mahal dari harga sebelumnya. Menurut Rini, warga di
PAMEKASAN - Satu unit sepeda motor jenis Yamaha Jupiter nopol M 6756 AE, milik Mattamin, warga Desa Bnayubulu, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Kamis (30/5), hilang dicuri maling di RS Dokter Slamet Martodiredjo Pamekasan. Motor tersebut hilang saat diparkir di tempat parkir sisi utara RS tersebut. Mattamin yang bertugas sebagai clening service di RS Dokter Slamet Martodiredjo mengatakan motor tersebut hilang hanya selang beberapa saat setelah diparkir di tempat tersebut. Ia tiba sekitar pukul 06.30 WIB dan langsung melakukan bersih-bersih di Sal C. Namun beberapa saat kemudian, ia mendapat informasi dari Satpam setempat, bahwa ada motor hilang. Mendengar hal itu, ia juga ikut mengecek keberadaan kendaraannya. Namun ia mengaku kaget, karena motor yang diparkir dan sudah dikunci ster miliknya hilang. “Saya hanya bekerja sebentar tiba-tiba ada pemberitahuan motor hilang, tahutahu punya saya gak ada,” katanya. Setelah beberapa saat mencari keberadaan motornya di RS itu, ia langsung melapor ke Mapolres Pamekasan, agar diproses secara hukum. Ia sempat menjalani pemeriksaan di ruang lidik III sekitar satu jam, yaitu dari pukul 12. 00-13. 00 WIB. Kasus pencurian motor (ranmor) di RS Slamet Martodiredjo Pamekasan kemarin bukan yang pertama kali
Lebih lanjut ia menjelaskan untuk mengatasi kelangkaan sementara, pemerintah sudah memberlakukan oprasi pasar dengan menambah pengiriman melalui SPBE. Ia belum mengetahui secara pasti realisasi di lapangan karena urusan tataniaga ditangani bagian perekonomian.
Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2013. Meski demikian usu-
lan penambahan kuota ini tidak menyebutkan angka karena langsung ditentukan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM. Yang pasti penambahan ini akan mengacu pada data yang dimiliki Pertamina sesuai data perhitungan pelaksanaan konversi minyak ke gas. Lebih lanjut ia menjelaskan untuk mengatasi kelangkaan sementara, pemerintah sudah memberlakukan oprasi pasar dengan menambah pengiriman melalui SPBE. Ia belum mengetahui secara pasti realisasi di lapangan karena urusan tataniaga ditangani bagian perekonomian. “Operasi pasar ini bukan dalam artian jualan keliling seperti Sembako, tapi tambahan pengisian gas ke SPBE dipercepat dan mudahmudahan segera teratasi,” katanya. Djumhari menambahkan
kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg diduga bukan hanya dampak dari peningkatan kebutuhan masyarakat, tetapi karena sebagian konsumen gas non subsidi beralih menggunakan gas 3 kg. Sebab berdasar pantauannya, stok gas elpiji ukuran 12 kg masih mencukupi bahkan lebih. Ia menambahkan pasokan gas elpiji ukuran 3 kg se Pamekasan masih terpantau normal. Rata-rata pengiriman dalam setiap bulannya mencapai 296. 917 kg. Sedangkan, lonjakan harga yang terjadi umumnya di tingkat pengecer, karena harga di Agen dan Pangkalan resmi masih sesuai harga pokok pemerintah (HPP) yang ditapkan Gubernur Jatim sebesar Rp. 12 750 pertabung. (uzi/muj/rah)
PAMEKASAN - Pengangkatan Mohammad Taufiqi, adik kandung mantan Kepala Kemenag Pamekasan, Nurmaluddin, sebagai Kepala Madrasah Aliyah (MAN) Pamekasan diduga tidak sah, sehingga Surat Keputusan (SK) pengangkatannya terancam dibatalkan dan Taufiqi dikembalikan sebagai guru biasa di Kabupaten Sampang. Menurut salah satu pegawai di MAN Pamekasan, pengangkatan Mohammad Taufiqi sebagai Kepala MAN dinilai menempuh jalur pintas. Sebab, ia diangkat sebagai kepala sekolah tanpa melalui jenjang karir, tetapi langsung diangkat sebagai kepala sekolah. Padahal saat itu, ia hanya menjabat sebagai guru biasa di Kabupaten Sampang. Meski demikian, pegawai berinisial SU yang namanya minta tidak ditulis itu menilai, prilaku Taufiqi selama berada di MAN Pamekasan dinilai baik. Bahkan, sebagian pegawai di madrasah tersebut mengaku kasihan karena yang bersangkutan dinilai hanya menjadi korban dari kebijakan yang dikeluarkan Nurmaludin, pada saat menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan. “Saya kasihan sebenarnya pada Pak Taufiqi. Dia sebenarnya baik, tapi dia hanya korban Nurmaludin saja,” katanya. Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pamekasan, Juhaini, Kamis (30/5), menyatakan sudah berkoordinasi ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jatim, terkait persoalan tersebut. Dari koordinasi itu, diperoleh keterangan bahwa pengangkatan Taufiqi sebagai Kepala MAN Pamekasan memang ilegal, karena tanpa sepengetahuan Kanwil Kemenag Jatim.
Padahal seharusnya, mutasi dan pengangkatan kepala sekolah merupakan kewenangan Kanwil Kemenag Jatim. Sehingga pengangkatan Taufiqi sebagai Kepala MAN Pamekasan diduga keputusan pribadi Nurmaludin saat menjabat. ”Pihak Kanwil Kemenag Jatim, malah tidak tahu soal pengangkatan Mohammad Taufiqi sebagai kepala sekolah. Jadi, jelas bahwa itu kebijakan pribadi,” katanya. Dia jelaskan kedatangan sejumlah anggota Komisi D DPRD Pamekasan ke Kanwil Kemenag Jatim beberapa waktu lalu dilakukan setelah upaya pemanggilan terhadap Nurmaludin dibaikan. Saat itu, pihaknya sudah memanggil Nurmaludin untuk meminta klarifikasi terkait beberapa persoalan yang terjadi di Kemenag Pamekasan, namun tidak direspon, sehingga berinisiatif mendatangi Kanwil Kemenag Jatim. Juhaini belum memberi kepastian soal nasib Taufiqi, karena belum memperoleh konfirmasi lebih lanjut dari Kanwil Kemenag Jatim. Diduga pihak Kanwil masih mempelajari persoalan tersebut sehingga belum ada kepastian. Namun, berdasar keterangan yang diperoleh soal pengangkatan itu, Juhaini memprediksi bahwa adik kandung Nurmaluddin itu masih dimungkinkan untuk dikembalikan menjadi guru biasa di Kabupaten Sampang. Sementara itu, kebijakan mutasi ilegal yang dilakukan Nurmaludin juga terjadi pada sejumlah guru dan staf di MAN Pamekasan. Namun, kebijakan mutasi itu ditolak, dengan alasan tidak prosedural. Sebab, kebijakan mutasi guru di tingkat MA, bukan kebijakan kepala Kemenag, tapi kewenangan Kanwil Kemenag Jatim. (uzi/muj/ rah)
PAMEKASAN
Komisi D Minta Kakankemenag Batalkan SK Mutasi PAMEKASAN - Komisi D DPRD Pamekasan meminta Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan yang baru dilantik, Muarif Tantowi, membatalkan SK Mutasi terhadap sejumlah guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pamekasan yang dikeluarkan Kepala Kemenag sebelumnya, Nurmaluddin. Ketua Komisi D, Makmun menilai mutasi itu melanggar aturan sehingga harus dibatalkan. Karena seharusnya yang melakukan mutasi guru itu adalah Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur, bukan Kepala Kemenag Pamekasan. “Mutasi yang dilakukan saudara Nurmaluddin ketika menjabat sebagai Kepala Kemenag Pamekasan adalah tidak sah. Sehingga, SK mutasi itu harus dibatalkan,” kata Makmun, Kamis (30/5). Ketika Komisi D bertemu Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, beberapa waktu lalu, Kepala Kanwil Kemenag menyatakan bahwa mutasi itu ilegal. Sehingga, tidak ada alasan untuk melaksanakan sebuah kebijakan yang melanggar aturan. Mutasi yang dilakukan oleh Nurmaluddin terhadap sejumlah guru di MAN Pamekasan, menimbulkan gejolak di sekolah tersebut. Para guru dan siswa menolak kebijakan itu dan melakukan serangkaian aksi protes, mulai dari unjukrasa hingga mogok belajar. Beberapa hari kemudian,
5
JUMAT 31 MEI 2013 NO.0129| TAHUN II
sejumlah guru MAN yang dimutasi tersebut mengembalikan SK mutasi tersebut ke Kepala MAN, yang dijabat Taufiki, yang merupakan adik kandung Nurmaluddin. Awalnya, hanya tiga orang guru dan dua orang keryawan MAN Pamekasan yang dimutasi. Beberapa hari kemudian, Nurmaluddin kembali memutasi tiga orang guru. Sehingga, jumlah guru dan karyawan MAN yang terkena kebijakan itu mencapai delapan orang. Sejauh ini belum diperoleh tanggapan dari Kepala Kemenag Pamekasan yang baru, Muarif Tantowi, apakah akan mempertahankan kebijakan pendahulunya atau akan membatalkan SK tersebut. Sementara itu, sejumlah aktivis mahasiswa mengadakan tasyakkuran atas digantinya Nurmaluddin sebagai Kepala Kantor Kemenag Pamekasan. Tasyakuran itu dilakukan dengan menggelar acara potong tumpeng di trotoar di depan Kantor Kemenag Pamekasan.
Usai melakukan aksi potong tumpeng, para mahasiswa yang tergabung dalam Masyarakat Pemuda Menggugat (MPM) itu mengajak sejumlah tukang bejak dan pemulung yang tengah melintas, untuk makan bersama. Koordinator MPM, Ahmad Zaini mengatakan pergantian pimpinan Kemenag Pame-
kasan tidak secara otomatis menggugurkan kasus hukum yang saat ini sedang membelit Nurmaluddin. Karenanya ia meminta aparat hukum untuk secepatnya melakukan penyelidikan kepada mantan Kepala Kemenag Pamekasan Normaluddin atas semua dugaan pemotongan gaji dan
tunjangan fungsional guru dan pegawai negeri di lingkungan Kemenag Pamekasan. “Kami akan terus mengawal penanganan kasus ini sampai benar-benar tuntas. Aparat hukum tidak bisa serta merta menghentikan kasus ini hanya karena Nurmaluddin sudah dimutasi,” katanya. (awa/muj/ rah)
KEPENDUDUKAN
235 RIBU Warga BELUM E-KTP MADURA – Terdapat 235 ribu warga belum membuat kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Dispendukcapil mengaku kesulitan untuk membuat warga tertarik membuat e-KTP. Kepala Bidang (Kabid) Informasi Pengembangan dan Pengkajian Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil M. Yusuf mengatakan, untuk menyelesaikan sisa e-KTP yang sampai saat ini masih belum dilakukan karena masih terkendala dengan masyarakatnya sendiri, dan hal ini sudah disampaikan kepada masing-masing kepala lurah/ desa. “Kekurangan ini sudah saya sampaikan kepada lurah/kepala desa masingmasing dan sampai saat ini belum ada yang membuatnya karena apabila nanti dibuat sesudah batas yang ditentukan maka harus melalui dengan cara reguler. Mungkin mereka kurang sadar dengan manfaat e-KTP. Padahal batas yang ditentukan oleh pemerintah pusat sampai akhir tahun 2013” ujarnya kepada koran madura kamis (30/05) Yusuf menjelaskan warga yang wajib e KTP sebanyak 662.000. Sedangkan yang sudah memegang eKTP sebanyak 427000 dan sisanya belum ada yang
datang untuk membuatnya dan ini merata se-Kabupaten Sampang. “Jumlah sisa yang masih belum membuat KTP sebanyak 235.000, dan juga masih belum diketahui kenapa masyarakat banyak yang belum datang untuk membuatnya, karena setelah kami telusuri banyak yang bekerja di luar negeri dan luar daerah atau sudah meninggal dunia” imbuhnya. Sementara Ketua LSM DPC GAIB Selamet Riyadi mengatakan, seharusnya dispendukcapil melalui kecamatan masing-masing agar segera menyebarkan undangan lagi karena masyarakat belum datang, dimungkinkan juga banyak yang tidak tau tentang kepemilikan e-KTP dan masih banyak menggunakan KTP lama. “Seharusnya dispendukcapil harus memberikan undangan lagi kepada masyarakat karena kemungkinan besar masyarakat juga belum banyak yang tau tentang itu, seperti di dusun saya sendiri banyak warga yang masih bertanya-tanya,” ucapnya. (jun/lum)
TEMUAN MAYAT
Polair Temukan Mayat di Muara Sungai MADURA - Polisi Air Laut Kabupaten Sampang menemukan mayat berjenis kelamin perempuan di muara sungai, Kamis (30/5) sekitar pukul 1 .30 WIB. Temuan tersebut atas informasi seorang nelayan yang sering melintasi sungai. Mendengar informasi itu, polair langsung terjun ke tempat kejadian perkara untuk mengevakusi mayat ke daratan dan dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.
Pasukan komando armada RI Kawasan Timur (Koarmaritim) menangkap seorang penjahat pada latihan bersama Angkatan Laut (AL) Indoesia Philipina penanganan dan pembebasan kapal yang disandera musuh di Perairan Pancan, kota Davao, Philipina. kegiatan tersebut dilakukan selama 10 hari untuk meningkatkan keamanan laut di wilayah teritorial perairan antara Indonesia dan Philipina.
KRIMINAL
Polisi Tangkap Lima Tersangka Pengguna Sabu
DIGIRING : Para tersangka sabu yang ditangkap Polisi digiring menuju ruang penyidikan Polres Pamekasan. Mereka diduga merupakan bagian dari jaringan peredaran narkotika di Pamekasan.
PAMEKASAN - Satuan Reserse Narkoba Polres Pamekasan berhasil menangkap lima orang tersangka penggunaan narkotika jenis sabusabu (SS) di salah satu rumah warga di Desa Trasak, Kecamatan Larangan. Kelima tersangka itu saat ini ditahan di Mapolres dan sedang menjalani proses pemeriksaan. Kelima orang itu, masingmasing berinisial, ND, 40, warga Desa Tentenan Timur, AS, 52, warga Desa Larangan
Dalam, ML, 29, warga Desa Trasak dan SB, 23, warga Desa Tentenan Timur, Kecamatan Larangan Pamekasan. Serta satu orang tersangka berinisial AN, 19, warga Jalan Balai Kambang, Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan Pamekasan. Kepala Sub Bagian Humas Polres Pamekasan Ajun Komisaris Siti Maryatun, Kamis (30/5), menjelaskan penangkapan kelima tersangka ini dilakukan setelah poli-
si menerima informasi dari masyarakat. Atas dasar informasi itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan penggerebekan di salah satu rumah di Desa Trasak, Kecamatan Larangan, dan mendapati kelima tersangka yang saat itu sedang pesta SS. “Kami berhasil menangkap kelima tersangka ini setelah menerima informasi masyarakat, bahwa disana ada beberapa orang yang sedang berpesta SS. Makanya kami
langsung bertindak cepat,” katanya. Dari penggerebekan itu, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya, seperangkat alat hisap, tiga kantong plastik yang diduga bekas bungkus SS yang dikunsumsi tersangka. Selain itu, polisi juga menyita satu kantong plastik kecil yang serbuk kristal putih seberat 0,4 gram yang diduga SS. Barang tersebut ditemukan di salah satu meja di dalam dapur rumah tempat pesta SS itu. Usai penangkapan kelima tersangka langsung dibawa ke Mapolres Pamekasan untuk penyidikan. Sedangkan barang bukti SS seberat 0,4 gram yang berhasil disita petugas, saat ini masih dikirim ke Polda Jawa Timur untuk dilakukan tes laboratorium. Siti Maryatun menjelaskan saat ini masih polisi terus melakukan upaya pengembangan, untuk membongkar jaringan narkoba di Pamekasan. Sebab berdasar dari keterangan tersangka, barang tersebut dibeli dari seseorang di Jalan Raya Trasak Pamekasan. Sayangnya, identitas kurir atau pengedar SS yang dimaksud belum terungkap.
Akibat perbuatannya kelima tersangka terancam hukuman kurungan minal empat tahun penjara. Sebab mereka melanggar pasal 112 ayat (1) sub pasal 114 ayat (1) jonto pasal 132 Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009, tentang narkotika. (uzi/muj/rah)
Mayat tersebut ditemukan sedang mengambang di sekitar muara sungai. Polisi langsung mengambilnya dan membawa ke daratan di Jalan Permata. Usai dievakuasi ke daprat, mayat sudah terbungkus dalam kantong mayat yang sudah disiapkan oleh kepolisian.
Mayat tersebut ditemukan sedang mengambang di sekitar muara sungai.
Polisi langsung mengambilnya dan membawa ke daratan di Jalan Permata. Usai dievakuasi ke daprat, mayat sudah terbungkus dalam kantong mayat yang sudah disiapkan oleh kepolisian. Ditemukannya mayat tersebut sempat menggegerkan warga Jalan Permata. KBU Polisi Air Nyoman Ardita menjelaskan, penemuan mayat tersebut setelah mendapatkan informasi dari nelayan yang datang melaut kalau melihat mayat di sekitar muara sungai, setelah mendengar itu langsur melencur ke tempat kejadian perkara, dan langsung meleporkan ke pimpinan Polres Sampang, dan Polsek Kota untuk melakukan identifikasi. “Awalnya kami mendapatkan informasi dari nelayan dan kami langsung melangkah ke TKP sambil melaporkan ke pimpinan Polres Sampang untuk melakukan identifikasi dan ketika sampai di daratan, kepolisian langsung membawanya ke rumah sakit Sampang untuk diotopsi,” ungkapnya kepada Koran Madura.
6
SAMPANG
JUMAT 31 MEI 2013 NO.0129| TAHUN II
PENDIDIKAN
300 Guru Sertifikasi Bermasalah
Siswa SMK Kriya Sahid mengenakan masker dan membawa poster himbauan berhenti merokok saat melakukan aksi Hari Anti Tembakau Sedunia di Jalan Veteran, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (30/5). Mereka melakukan aksi kampanye anti rokok dan mensosoialisasikan bahaya yang ditimbulkan asap rokok bagi perokok aktif maupun pasif.
Pajak Hutan dan Taman Kota Masih Ditanggung Lurah SAMPANG - Status tanah hutan kota dan taman kota yang berada di samping Kantor Kelurahan Delpenang, Kota Sampang , sempat dipertanyakan Lurah Delpenang Arman Purwana terkait status tanah eks pecaton dengan surat pajak terhutang (SPT) sawah tadah hujan yang masih belum diubah menjadi tanah aset milik Pemkab Sampang. Pasalnya, akibat belum berubahnya SPT membuat pihak kelurahan harus menanggung pembayaran pajak setiap tahun. Lurah Delpenang Arman Purwana beberapa waktu yang lalu menyatakan, belum berubahnya status tanah hutan kota dan taman kota seluas 17.875 m2 di samping Kantor Kelurahan Delpenang membuat pihak kelurahan harus menanggung pembayaran pajak bumi bangunan (PBB). Sampai saat ini, status tanah yang dipakai pemerintah tersebut SPT-nya masih belum diubah dengan status tanah sawah tadah hujan. “Mestinya jika Pemerin-
tah Daerah Kabupaten Sampang melalui dinas terkait sudah mengalih fungsikan dari sawah tadah hujan menjadi hutan kota dan taman kota secara otomatis, bukan tanggungan pihak kelurahan. Tapi, kenyataanya hingga saat ini pihak keluarahan harus menanggung pembayaran pajak tersebut,” jelasnya. Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Aset, Dinas Pendapatan Daerah, Pengelolaan Keuangan dan Aset (Dispendaloka) Sam-
pang Bambang Indra Basuki menjelaskan, memang hingga saat ini status taman kota dan hutan kota yang berada di Kelurahan Delpenang Sampang kota SPT-nya masih belum berubah sehingga pihak kelurahan harus menanggung pembayaran pajak tahunannya. “Jika pihak kelurahan tidak ingin menangung pajak tahuanannya, seharusnya pihak kelurahan melayangkan surat atau mengubah SPT yang menjelaskan bahwa tanah eks pecaton tersebut sudah beralih fungsi menjadi taman kota dan hutan Kota. Jika, itu sudah dilakukan maka secara otomatis pihak kelurahan tidak akan menanggung pembayaran pajak tahunan lagi,” jelasnya, Kamis (30/5). Kasus yang sama terjadi kepada tanah yang berada di Depan Kantor Pemkab Sampang seluas 9.212 m2. Awalnya, SPT masih belum berubah dan Kelurahan Gu-
nungsekar harus menanggung pembayaran pajak tahunannya sebesar Rp. 300.000. tapi, setelah pihak kelurahan Gunungsekar mengajukan perubahan SPT karena tanah eks pecaton sudah beralihfungsi, maka saat ini sudah tidak menjadi tanggungan kelurahan lagi.
CABULI PELAJAR
Dukun Cabul Ditangkap Polisi SAMPANGMalang menimpa, Sayerah (55), tinggal di Dusun Rongcaker, Desa Taman Sareh, Kec. Sampang kota. Putrinya sebut saja Bunga (17) yang masih pelajar menjadi korban dukun cabul yang dipercayanya dapat mengobati anggota keluarganya yang sakit. Adalah Sariman (31), warga Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Sampang, sang dukun cabul yang dibekuk anggota UPPA Satreskrim Polres Sampang, Rabu (29/05) siang. Selang satu hari setelah petugas menerima laporan atas tindakan pencabulan yang dilakukan tersangka terhadap Bunga. Disebutkan, peristiwa bermula saat tersangka yang berprofesi sebagai dukun datang ke rumah orang tua korban. Keluarga korban berniat akan mengobati anggota keluarganya yang sakit dan butuh pengobatan alternatif. “Ibu korban disuruh menyembelih ayam untuk syarat pengobatannya. Kemudian diminta membuang ke tengah sawah dekat kuburan,” terang Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Jeni Al Jauza, kepada Memo, kema-
rin. Entah akal-akalannya tersangka, lanjut Jeni, tersangka menghendaki ritual itu dirinya minta ditemani Bunga yang waktu itu sedang tidur. Padahal jarak rumah ke tempat membuang ayam itu jauh. “Namun orang tua korban menuruti saja,” imbuhnya lagi Tak menaruh curiga, sepulangnya putrinya bercerita jika dirinya telah disetubuhi tersangka. Sewaktu ditengah jalan mau membuang ayam untuk ritual, hidungnya diberi minyak oleh tersangka yang membuat korban pusing dan disetubuhi. “Modusnya memanfaatkan kepercayaan ibu korban berpura-pura memenuhi ritual. Namun di tengah perjalanan tersangka berbuat tidak senonoh terhadap korban,” kata pama asal Bojonegoro itu menjelaskan. Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 82 UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. “Ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun penjara,” pungkasnya. (lum)
“Sekali lagi saya tegaskan, Lurah Delpenang secepatnya mengajukan perubahan SPT agar pajak tahunannya tidak menjadi tanggungan pihak Kelurahan Delpenang, sebab eks pecaton sawah tadah hujan tersebut sudah beralih fungsi,” tungkasnya. (hol/ lum)
SAMPANGSejumlah guru PNS dan non PNS banyak yang belum menyelesaikan perlengkapan persyaratan sertifikasi guru yang sudah dipanggil oleh Dinas Pendidikan Kabupaten SAMPANG pada Senin, (27/5) di Aula SMPN 1 Sampang. Dari 1500 jumlah guru yang lolos sertfikasi, masih ada 300 guru yang bermasalah dan 100 guru belum menyetorkan perbaikan persyaratan. Sedangkan pengumpulan terakhir Kamis (30/5). Setelah guru yang mengikuti sertifikasi dipanggil oleh dinas pendidikan karena banyak persyaratan yang kurang, para guru banyak mengeluarkan suara gemuruh dan berusaha melengkapi persyaratan yang kurang, dan guru banyak yang melengkapi langsung di Aula SMPN 1 melalui laptop yang dibawanya. Namun, untuk guru yang tidak membawa komputer jinjing sehingga mereka terpaksa pulang dan mencari alat untuk memperbaikinya. Kepala Bidang Tenaga Kependidikan (Kabid Tendik) Lukito mengatakan, ada 300 guru sertifikasi yang bermasalah karena kurang persyaratan, dan tinggal 100 guru yang belum mengembalikan perbaikan persyaratan. Sedangkan terakhir pengumpulan pada sudah
kemarin. Namun, kalau tadi malam pukul 00.00 belum diselesaikan maka akan ditunda untuk tahun depan. “Kesalahan yang banyak dilakukan oleh guru yang lolos sertifikasi rata-rata ketika menulis NUPTK-nya dan jumlah jam mengajar, karena banyak guru yang mengajar dan juga menambah untuk mengajar ditempat lain yang tidak dimasukkan dalam persyaratan, sehingga itu yang juga menjadi permasalahan” ungkapnya kepada Koran Madura. Lukito juga menambahkan, kalau di tahun 2013 jumlah guru yang lolos sertifikasi sebanyak 2500 guru dan 1000 guru masuk pada tahap 1, dan 1500 guru masuk pada tahap 2 yang harus menyelesaikan persyaratan sampai bulan April 2013. Sementar pengumumannya melalui online yang sudah dibuat oleh pemerintah pusat, dan dalam 300 guru masih bermasalah setelah mendapatkan toleransi dari pusat karena sertifikasi guru ditarget selesai tahun 2015. “Target dinas pendidikan pusat untuk guru sertifikasi akan diselesaikan semua sampai tahun 2015 dengan syarat minimal berijazah S1 dan mempunyai jam mengajar minimal 24 jam,” imbuhnya. (jun/lum)
MENYALURKAN LISTRIK
Paman dan Keponakan Tersetrum Sampang - Bermaksud untuk menyambungkan listrik dari rumah keponakannya, Toat (40) warga Desa Majengan Kecamatan Jrengik, tersengat setrum listrik bersama keponakannya, Kamis (30/5). Keduanya saat ini sedang mendapatkan perawatan medis. Awalnya, rumah Toat (40) tidak teraliri listrik. Sehingga, dirinya berniat memasang lampu di rumahnya dengan cara menyambungkan dari rumah keponakanya, yakni Lulu Fitria (22) yang rumahnya bersebelahan dengannya. Ketika ia memasang kabel dengan keponakannya, Nurul Hidayat (25) yang tak lain kakak dari Lulu Fitria (22), tersentuh kabel yang mempunyai tegangan tinggi arus listrik. Sehingga, tubuh Toat (40) mengalami luka bakar. Diantaranya kaki, betis, dan leher Saat ini kondisi Toat masih memerlukan cairan tubuh dan perawatan secara serius. Hingga kini, masih di rawat di Puskesmas Kecamatan Jrengik. Lulu Fitria menuturkan, dirinya kaget setelah paman serta kakaknya tak ada suara saat berlangsung terkena sengatan listrik. Sebelumnya, ia masih bisa mendengarkan suara kedua korban ketika memperbaikinya. “Awalnya itu paman dan kakak saya masih bicara di depan rumah saat benerin lampu, tiba-tiba saya kaget dan penasaran kemana gitu,” ucapnya kepada Koran Madura. Ia sudah mendapati kedua korban tersengat listrik. “Ya saya minta tolong teriak-teriak saya Mas, untung langsung listriknya di padamkan dan langsung di bawa ke puskesmas. Tapi alhamdulilah kondisi sudah baik semua,”imbuhnya. (ryn/lum)
BERMUATAN LEBIH
Truk Terperosok Akibat Penutup Drainase Tak Kuat Sampang - Sebuah truk bernopol M 8955 UN bermuatan serto terperosok ke dalam selokan, Kamis (30/5), sekitar pukul 08.45 WIB. Terperosoknya truk yang di kemudikan oleh Andre (20). warga Jalan Wilis Kelurahan Rongtengah Kec/Kota Sampang, lantaran penutup drainase tak kuat menahan muatan truk yang berlebihan. Kejadian berawal ketika truk yang terperosok di Jalan Jamaludin Kelurahan Karang Dalem Kec/Kota Sampang, hendak akan menaruh muatannya ke dalam gedung rumah un-
tuk kepentingan membangun rumah. Akan tetapi, saat sang sopir melaju mundur secara perlahan. Tiba-tiba ban belakang sebelah kanan terperosok. “Saya kan mau mundur untuk naruk serto ini, Mas, tiba tiba ban sebelah kanan hampir separuhnya masuk ke dalam. Penutup saluran ini gak kuat,” ucapnya Andre (20) sang sopir. Sebelum mengambil muatan dari Desa Gunung Maddah Kec/Kota Sampang, katanya, tak ada masalah denga mobilnya. Namun, di pastikan kondisi truk yang muatannya cukup be-
rat tersebut menjadi penyebab terperosoknya ban belakang kanan truk. “Karena gak kuat saja, Mas, penutup drainasenya ini. Apalagi penutupnya tak ada besi sebagai bahan penguannya,” ungkapnya sembari menunjukkan lokasi ban. Kondisi arus lalu lintas sempat terganggu, akibat kejadian tersebut, meski tak menimbulkan kemacetan panjang. Selain karena banyak pengendara yang berhenti untuk menyaksikan hal itu, truk yang miring hampir menutupi separuh jalan dari arah utara. (ryn/lum)
Ketika kondisi truk bermuatan serto terperosok ke dalam saluran drainase lantaran tak kuat menahan beban truk
BANGKALAN
7
JUMAT 31 MEI 2013 NO.0129 | TAHUN II
Inspektorat Kurang Serius Menangani PNS BANGKALAN - Komisi A DPRD Bangkalan memanggil kepala Dinas Inspektorat setempat karena ada laporan mengenai oknum PNS Disperindag Bangkalan berinisial YB diduga mangkir dari tugasnya. Oknum tersebut diduga melakukan pekerjaan yang bukan tugas pokok dan fungsinya, juga melakukan penipuan dan pemerasan terhadap seorang pengusaha pabrik tahu di Kecamatan Kamal yang sampai saat ini belum diproses oleh pihak Inspektorat. Parahnya, pihak inspektorat tidak pernah mengetahui masalah tersebut. Kepala Dinas Inspektorat Kabupaten Bangkalan Eddy Moeljono saat hearing di depan anggota Komisi A mengatakan bahwa pihaknya baru mengetahui adanya pelanggaran yang dilakukan oleh oknum tersebut dari pemberitaan sebuah media cetak bulanan. Dan sampai saat ini diakui belum diproses dengan dalih tidak ada laporan dari SKPD tempat oknum berdinas. “Kami akui memang sampai saat ini belum diproses karena kami juga baru tahu dari pemberitaan media bulanan yang memberitakan tentang masalah tersebut,” kelit Eddy Moeljono. Yang jelas, kata Eddy Moeljono, pihaknya akan memproses jika benar-benar terbukti oknum tersebut melakukan tindakan seperti yang diberitakan dan dilaporkan. Maka oknum tersebut dapat dijerat menggunakan Peraturan Pemerintah No 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Menurutnya, Inspektorat adalah lembaga yang pasif artinya Inspektorat bisa mel-
akukan proses jika ada laporan dari SKPD yang menaungi oknum tersebut. Sebab, dalam memproses adanya pelanggaran dilihat dari ringan atau beratnya pelanggaran itu. Apabila, pelanggaran itu berat maka SKPD terkait akan melayangkan surat dan Inspektorat akan membantu kepala daerah dengan membentuk tim adhoc untuk memproses pelanggaran yang dilakukan oknum tersebut. “Tidak semua pelanggaran itu harus Inspektorat yang memproses, karena sesuai dengan PP No 53 Tahun 2010 ada kategori ringan dan berat jika ringan cukup SKPD terkait yang membina. Apabila berat maka akan dibentuk tim adhoc untuk memperoses yang terdiri dari Inspektorat, BKD dan SKPD yang bersangkutan,” paparnya. Sementara sekretaris Komisi A DPRD Bangkalan Siti Fatonah Rachmaniya sangat menyayangkan pihak Inspektorat yang belum memproses permasalahan tersebut dengan alasan baru mengetahui dan belum ada laporan dari SKPD yang bersangkutan. Padahal, permasalahan itu sudah diketahui dari media cetak bulanan edisi 15 April -15 Mei. “Pak, sungguh mengelitik hati ketika Bapak mengatakan Inspektorat sifatnya pasif dan menunggu laporan. Padahal, masalah ini kan sudah diketahui oleh Bapak, mengapa harus menunggu laporan
doni heriyanto/koran madura
DIMINTAI KETERANGAN: Kepala Inspektorat saat dipanggil oleh Komisi A DPRD Bangkalan untuk dimintai keterangan mengenai oknum PNS Disperindag yang melakukan pelanggaran dan sampai saat ini belum diproses, Kamis (30/5) kemarin. terlebih dahulu untuk memproses. Ini masalahnya sudah jelas?” kata Srikandi DPRD Bangkalan ini. Semestinya sambung Fatonah, pihak Inspektorat harus responsive terhadap permasalahan yang sudah muncul dan jelas itu merupa-
PERGANTIAN MUSIM
Belum Ada Lonjakan Pasien BANGKALAN - Memasuki masa pergantian musim atau yang akrab disebut masyarakat dengan istilah pancaroba, selain cuaca yang cenderung ekstrem, hal lain yang harus diantisipasi adalah merebaknya sejumlah penyakit yang mengintai warga. Kendati demikian, belum ada lonjakan pasien yang signifikan di RSUD Bangkalan. Walaupun begitu, masyarakat dihimbau mewaspadai penyakit yang kerap muncul kala pancaroba terjadi. Berdasarkan prakirawan cuaca di BMKG Maritim Perak Surabaya bahwa saat ini cuaca telah memasuki masa pancaroba. Diperkirakan musim kemarau akan tiba paling lambat bulan Juni mendatang sesuai dengan perhitungan
metode BMKG. Sementara itu, direktur RSUD Bangkalan. Drg.Yusro mengaku belum terjadi lonjakan pasien yang signifikan di RSUD Bangkalan. Sekalipun cuaca saat ini sangat tidak menentu dan berpotensi munculnya penyakit. Dirinya berharap, masyarakat selalu bisa menjaga kekebalan tubuh, sehingga dapat meminimalisir masyarakat yang terjangkit penyakit saat pancaroba. “Alhamdulillah belum ada lonjakan Mas. Saya harap demikian hingga selanjutnya,” tuturnya. Ditanya mengenai gejala penyakit yang biasanya marak saat pancaroba, Yusro mengatakan bahwa pada masa pancaroba penyakit yang kerap
muncul adalah penyakit menular. Karena, perubahan cuaca sangat mempengaruhi terjadinya penyakit yang menular. “Ya, biasanya penyakitpenyakit menular, seperti DBD, diare, thyfus, dan lain sebagainya,” ungkapnya. Dirinya berharap, untuk mengantisipasi lonjakan pasien baik di RSUD maupun Puskesmas yang ada di Bangkalan, masyarakat dihimbau untuk menjaga kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan sehat. Karena kondisi saat ini apabila masayarakat tidak menjaga kesehatan maka tidak menutup kemungkinan akan mudah terserang penyakit menular. (dn/rah)
TAK ADA KESAMAAN KONSEP
Pengembangan Wilayah Kaki Suramadu Belum Terealisasi BANGKALAN – Sejak dioperasikannya Jembatan Suramadu, perkembangan pembangunan disepanjang akses kaki jembatan tersebut masih belum berjalan optimal. Penyebab hal itu diduga tidak ada kesamaan konsep antara pemerintah kabupaten Bangkalan (Pemkab) dengan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS). Hal itu disampaikan oleh kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bangkalan, Saad Asj’ari. Menurutnya, pemkab masih memperhatikan faktor sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Sementara, BPWS lebih cenderung memikirkan pembangunan fisik semata. Oleh karena itu, pembangunan tidak segera terealisasi. “BPWS juga tidak pernah memberikan kejelasan yang konkrit terkait pengembangan wilayah Suramadu. Oleh karena itu, BPWS terkesan hanya mementingkan pembangunan semata, tanpa memikirkan aspek sosial dan ekonomi
masyarakat sekitar” kata Saad, kemarin (30/5). Aklan tetapi, lanjutnya, sesuai RT/RW pembangunan di kawasan kaki Suramadu diperbolehkan oleh pemkab. Asalkan, pembangunan sendiri tidak bertentangan dengan aturan budaya masyarakat Madura. “Kalau persyaratannya sudah lengkap dan tidak bertentangan dengan aturan, silahkan investor masuk dan membangun usahanya di kawasan kaki jembatan suramadu,” ungkapnya. Menurutnya, dalam pengembangan kawasan, jika berdampak positif bagi warga, pembangunan akan dilanjutkan. Namun, ketika pembangunan itu hanya akan berdampak negatif pada masyarakat tentunya pemkab tidak akan mengizinkan. Sebab, hal itu semuanya untuk kepentingan masyarakat. “Masyarakat Madura, khususnya Bangkalan jangan sampai menjadi penonton di daerah sendiri. Kendati de-
mikian, pemkab tidak melarang masyarakat luar untuk masuk ke Bangkalan, asalkan tenaga kerja tersebut benarbenar dibutuhkan, kalau tenaga dari Madura sendiri belum memenuhi,” terangnya. Oleh karena itu, kesamaan konsep itu sangat penting. Jika itu sudah dilakukan, bisa dipastikan pembangunan bakal meningkat. Pihaknya, juga meminta agar sama-sama berperan dalam menyikapi hal itu, sehingga tidak ada yang dirugikan. Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Humas BPWS, Faisal Yasir membantah jika dalam pengembangan wilayah kaki jembatan Suramadu hanya memperhatikan aspek fisik. Sebab, dalam pembangunan pengembangan suramadu, pihaknya tidak hanya sebatas memikirkan mengenai pembangunannya saja, melainkan dampak sosial juga menjadi acuan pemberdayaan. (ori/ rah)
kan suatu pelanggaran. Untuk memproses, tidak harus menunggu. Memang sebuah ketentuan mengatakan prosedurnya harus ada pelaporan, namun bukan berarti harus diam saja. Seharusnya Inspektorat bisa secara informal mendalami kasus itu dan melakukan pros-
es yang semestinya dilakukan. Jika dilakukan pembiaran, tidak menutup kemungkinan ada oknum-oknum lain yang melakukan pelanggaran karena menilai Inspektoran lamban dan pasif. Senada dengan Fatonah, anggota komis A lainnya Mu-
jiburrahman mengatakan bahwa Inspektoran janganlah pasif. Akan tetapi harus lebih aktif lagi dalam menyikapi permasalahan yang ada. Karena selama ini laporan mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh oknum PNS selalu masuk pada anggota
dewan. Seharusnya, menurut Mujib, itu bisa diselesaikan oleh pihak Inspektorat. “Ini masukan Pak, ke depannya harus lebih aktif lagi agar tidak ada oknum-oknum lain yang melakukan pelanggaran serupa,” tandasnya.(dn/ rah)
8
SURAMADU
JUMAT 31 MEI 2013 NO.0129 | TAHUN II
PEDAGANG KAKI LIMA
PKL Tolak Penggusuran
ant/m risyal hidayat
KEJURNAS MENEMBAK: Sejumlah atlet kategori junior putra membidik sasaran dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Menembak "Youth dan Junior" Piala Wali Kota Surabaya 2013 di Lapangan Tembak Kodam V Brawijaya, Surabaya, Jatim, Kamis (30/5). Kejurnas yang diikuti 13 provinsi itu terdiri dari 143 peserta, berlangsung pada 30 Mei -2 Juni.
Survei Elektabilitas Demokrat dan Karwo Anjlok SURABAYA – Survei elektabilitas yang “terjun bebas” tengah melanda Partai Demokrat (PD) dalam kurun waktu beberapa hari terakhir, diperkirakan akan berimbas pada pasangan incumbent Jatim Soekarwa-Saifullah Yusuf yang diusungnya. Hal ini, jelas akan menguntungkan pasangan lainnya yaitu Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawireja serta Bambang DH-Said Abdullah. Seperti diketahui, hasil survei Partai Demokrat yang dilakukan oleh lembaga survei CSIS disebutkan kalau partai tersebut mengalami penurunan meski sudah diambil alih oleh SBY. Hasil survei tersebut disebabkan oleh SBY dinilai terlalu menjual citra untuk meraih simpati masyarakat. Partai yang menjadi penopang pasangan Karsa itu hanya mengantongi
angka 7,1 persen dari survei CSIS (Centre for Strategic and International Studies). Hal ini diungkapkan salah seorang pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Airlangga Pribadi, kemarin. Menurutnya, KarSa akan tetap terkena imbas dari melorotnya suara PD. Apalagi, kalau kasus korupsi Hambalang kembali bergulir dan ramai diperbincangkan.
”Tetap akan mempengaruhi dalam Pilgub Jatim, karena biar bagaimanapun Demokrat adalah partai utama pendukung pasangan Karsa,” tegasnya. Dia mengatakan, peluang itu bisa dimanfaatkan oleh pasangan Khofifah-Herman dan Bambang DH-Shirmadji. Bisa jadi kedua pasangan itu akan menikmati keuntungan untuk mendulang suara saat Pilgub nanti. Dengan catatan, Khofifah-Herman bisa lolos dalam verifikasi KPU Jatim.”Bisa dimanfaatkan oleh pasangan lainnya terkait dengan merosotnya suara Demokrat,” urai Airlangga. Sementara, pakar politik Unair lainnya Haryadi berargumen lain. Menurutnya, sosok Pakde Karwo (sapaan
Soekarwo) sudah sudah mencair karena publik menilai kalau Pakde dimiliki semua partai. ”Dari hasil survei memang kondisinya seperti itu, Pakde lebih menonjol sosok gubernurnya daripada Ketua Partai,” tutur Haryadi. Dia memprediksi, penurunan elektabilitas PD tidak akan berdampak negatif terhadap pencalonan KarSa di Jatim.”Kalau PD menurun itu karena sudah trennya. Terlepas itu dipegang SBY atau Anas, memang kondisinya sudah waktunya menurun. Kalau dulu masyarakat memilih PD karena ingin SBY jadi presiden,” papar dia. Menurut dia, dari hasil riset, elektabilitas KarSa memang masih lebih tinggi daripada pasangan lainnya.
Karena itu, kalau pasangan itu konsisten menjaga elektabilitasnya, maka peluang untuk memenangkan Pilgub terbuka lebar. “Peluang Karsa untuk memenangkan Pilgub cukup besar meski nantinya Demokrat suaranya turun. Sebenarnya itu merugikan bagi Demokrat karena Pakde sendiri tidak pernah mengurus partai,” kata dia. Sementara, Karwo sendiri menjamin, merosotnya elektabilitas Demokrat tidak akan berpengaruh pada pencalonannya. “Tidak nyambung. Karena ini kan Pilgub bukan Pileg,” kata Soekarwo seraya menyatakan dirinya optimis akan meraih hasil maksimal meski hasil survei PD mengalami penurunan. (neu/kas)
SURABAYA - Sedikitnya 21 dari 67 pedagang kaki lima (PKL) yang berada di pintu masuk Perumahan Gunungsari Indah, Kota Surabaya, menolak adanya penggusuran yang dilakukan oleh investor PT Agra Paripurna. “Meski kami tidak memiliki bukti sertifikat, tapi lahan ini adalah SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi). Karena itu kami tak mau pindah sebelum ada kejelasan,” ujar Ketua Paguyuban PKL Gunungsari Indah H. Anton saat ditemui rombongan anggota Komisi B DPRD Surabaya di kawasan Perum Gunungsari Indah, Kamis. Ia mengaku para PKL menempati lahan seluas sekitar 1 hektare itu sejak 1991. Selama ini, para PKL ditarik sewa Rp150 ribu/tahun oleh pengembang. “Kita juga bayar retribusi tanah sebesar Rp2 ribu/bulan dan listrik Rp5 ribu/bulan. Mendapat itu, Ketua Komisi B DPRD Surabaya M. Machmud yang didampingi anggota Komisi C lainnya Rusli Yusuf dan Tri Setijo Puruwito berusaha memberikan solusi. Agar tak terjadi perdebatan panjang, maka disepakati menyerahkan persoalan ini ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). “Kita tak usah debat, apakah ini lahan SUTET, fasum/fasos (fasilitas umum/ fasilitas sosial) atau milik pengembang. Ya, kita serahkan ke BPN untuk menelusuri sertifikatnya. Siapa pemilik lahan tersebut, kita tunggu saja hasilnya apa, sebab BPN-lah yang berhak memberi penjelasan soal status lahan tersebut,” katanya. Apapun hasil BPN nanti, Mahmud meminta agar ditaati oleh semua pihak, termasuk PKL maupun pengembang. “Kalau sertifikat itu terbukti punya pengembang, ya, PKL harus keluar. Begitu sebaliknya, kalau terbukti para PKL punya sertifikat, ya, silakan berjualan,” katanya. Solusi ini tampaknya mendapat respons positif, baik dari PKL maupun
pengembang. Hanya saja, Komisi B minta kepada pengembang agar pemasangan pagar seng tidak dilanjutkan secara keseluruhan karena masih ada 21 PKL yang masih berjualan di lahan sengketa. Sebelumnya, PT Agra Paripurna telah melakukan pemagaran seng di lahan seluas 1 hektare tersebut, apalagi di lahan tersebut juga ada papan bertuliskan lahan ini milik H. Sukria (Alm) dan dilarang mendirikan bangunan.
Kita tak usah debat, apakah ini lahan SUTET, fasum/ fasos (fasilitas umum/fasilitas sosial) atau milik pengembang. Ya, kita serahkan ke BPN untuk menelusuri sertifikatnya...”
M. Machmud
Ketua Komisi B DPRD Surabaya Rusli Yusuf menengarai lahan yang disengketakan itu fasilitas umum (fasum) atau fasilitas (fasos) yang oleh pengembang Perumahan Gunungsari Indah belum diserahkan ke Pemkot Surabaya. Untuk itu, politisi Partai Demokrat ini berharap pengembang PT Agra Paripurna bisa menunjukkan “site plan” dari perumahan tersebut sebab sejak tahun 1983, lahan tersebut belum dibangun. “Pengembangnya sudah dua kali kita undang ke Komisi B tak datang. Seharusnya mereka sudah menyerahkan site plan pembangunan perumahan tersebut. Saya curiga ini adalah bagian dari fasum / fasus pembangunan 1983. Kalau memang itu betul, maka lahan di sini tak bisa dibangun. Makanya kita ingin tahu site plannya seperti apa,” katanya. (ant/mk)
TERMINAL
Pemkot Keberatan Bagi Hasil Terminal Purabaya Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya mengaku keberatan terhadap permintaan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo soal bagi hasil (sharing) terminal Purabaya sebesar 30 persen bruto. “Saya keberatan dengan permintaan itu, kalau pemkot yang rugi tentu saya juga keberatan,” ujar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Kamis. Menurut dia, permintaan Pemkab Sidoarjo sebesar itu tidak realistis dan hanya akan merugikan Kota Surabaya. Tri Rismaharini menegaskan terkait bagi hasil terminal Purabaya, antara pemerintah kota dengan Kabupaten Sidoarjo sebenarnya sudah tidak ada masalah. Namun setelah itu muncul persoa-
lan ketika hasil pembahasan antara kedua pihak dibawa ke DPRD Sidoarjo. “Saya tidak tahu masalahnya. Padahal, di tataran Eksekutif sudah tidak ada masalah apapun,” tegas Risma, sapaan Tri Rismaharini. Selama ini, lanjut dia, masalah yang timbul adalah berkaitan dengan peraturan daerah (Perda) yang digunakan sebagai landasan dalam mengirimkan uang. Sebab kala itu, belum ada kesepakatan peraturan daerah mana yang akan digunakan sebagai landasan. “Tapi akhirnya, kita menyepakati memakai perda yang dibuat Kabupaten Sidoarjo, sebagai landasan kita mengirimkan uang,” cetusnya. Terkait Sharing Terminal Purabaya, pemerintah kota
selama ini sudah bersikap sangat terbuka. Bahkan jika memang Pemkab Sidoarjo menghendaki dilakukan audit, pihaknya sikap mengikuti proses tersebut. “Kalau untuk anggarannya, sudah kita siapkan. Kita tinggal transfer saja kok,” ujarnya. Sementara itu, anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Rusli Yusuf menyebut dari awal tim negosiator yang ditunjuk pemkot Surabaya yang membuat kesalahan. Menurutnya, untuk menentukan besarnya bagian Kabupaten Sidoarjo, harusnya tim negosiator yang ditunjuk sudah mengetahui bila biaya perawatan terminal cukup tinggi. “Padahal, dalam bagi
hasil usaha apapun biasanya penghasilan bersih yang akan dibagi,” sesal Rusli Yusuf. Menurut Rusli, sebagai pihak yang mengelola terminal Bungurasih, seharusnya pemkot tahu bahwa biaya operasional yang dibutuhkan tidak murah. Makanya, dirinya merasa heran kenapa waktu itu tim negosiator yang ditunjuk pemerintah kota menyetujui kesepatakatan tersebut. “Kalau hasil kotor yang dibagi, ya pemkot terus yang rugi,” katanya. Oleh karena itu, dirinya menyarankan baik pemkot Surabaya maupun Kabupaten Sidoarjo menggelar pertemuan ulang dengan harapan kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan terkait bagi hasil terminal Purabaya. (ant/mk)
ori/koran madura
PELATIHAN: Petugas sedang memberikan pelatihan peningkatan pengetahuan dalam mengelola manajemen dan pelaporan keuangan, Kamis (30/5) kemarin.
BANTUAN HIBAH
Pelaporan Keuangan LPI Tak Maksimal BANGKALAN - Kurang terstrukturnya Lembaga Pendidikan Islam (LPI) dalam pelaporan keuangan bantuan hibah membuat pemkab Bangkalan kebingungan. Oleh karena itu pihak terkait memberikan pelatihan agar meningkatkan pengetahuan dalam pengelolaan manajemen keuangan dan pelaporannya. “Seringkali kita dibingungkan para pengelola lembaga pendidikan Islam dalam hal pelaporan keuangan,” ujar Kasubag Agama dan Budaya Kesra Setda Bangkalan, Hosun Mizan, kemarin (30/5).
Dia berharap ke depan 150 pengelola LPI tersebut sudah memiliki standar pelaporan keuangan dan akuntansi yang benar. Menurutnya, LPI meliputi yayasan pondok pesantren maupun madrasah-madrasah di wilayah Bangkalan. Dia menjelaskan dengan keluarnya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 39 Tahun 2012 tentang Pemberian Hibah dan Sosial serta Peraturan Bupati no. 73 tahun 2012 yang menyebutkan bahwa hibah untuk sebuah lembaga tidak dapat diberikan secara terus-menerus
(kontinue). “Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri ini disebutkan bahwa satu lembaga tidak diperkenankan untuk memperoleh dana hibah dari APBD selama dua tahun berturutturut,” jelasnya. Tujuan Pemerintah tentunya cukup baik dan bijaksana dengan mengeluarkan peraturan tersebut, agar menciptakan kemandirian bagi setiap lembaga. Menurutnya, ke depan sudah tidak jamannya lagi, lembaga penerima bantuan hibah disuapi terus menerus tanpa ada progres yang cukup. (ori/rah)
SENI
Prancis Pentaskan Akrobat Kontemporer SURABAYA - Institut Francais Indonesia (IFI) Surabaya mementaskan Akrobat Kontemporer bertajuk “Di Sini, Sekarang dan Di Sana!” di Taman Bungkul, Jalan Raya Darmo, Surabaya pada 1 Juni 2013 pukul 16.00-16.30 WIB dan 18.00-18.30 WIB. “Acara itu merupakan bagian dari Festival Seni Budaya Prancis dan ‘Printemps Franais’ atau Musim Semi Prancis pada Mei-Juni 2013,” kata Penanggungjawab Budaya dan Komunikasi IFI Surabaya, Pramenda Krishna A, di Surabaya, Kamis. Menurut dia, kedua festival yang memboyong aktualitas kesenian Prancis yang berkualitas ke Kota Pahla-
wan itu mendapat dukungan Pemerintah Kota Surabaya dan menjadi bagian dari perayaan Ulang Tahun ke-720 Kota Surabaya. “Untuk acara yang merupakan kerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya itu menampilkan pertunjukan akrobat kontemporer oleh kelompok sirkus kontemporer ‘Chabatz dentrar’ yang berkolaborasi dengan dua seniman Indonesia, yakni Permata Andhika Rahardja dan Wanggi Hoediyatno dari STSI Bandung,” katanya. Ia mengatakan karya itu merupakan karya baru dari hasil residensi kelompok Chabatz bersama dua seniman
muda Indonesia tersebut di Bandung pada bulan April lalu. “Musik pada pentas ini merupakan karya duo musisi Indonesia, Bottlesmoker,” katanya. Mereka melakukan tur menjelajahi sejumlah kota di Indonesia, yakni Medan (18/5), Makassar (25/5), Balikpapan (26/5), Malang (2/6), Bandung (6/6), Jakarta (7/6 dan 11/6), Yogyakarta (13/6) dan Surabaya. “Pentas di Surabaya digelar dua kali pada 1 Juni pukul 16.00 dan 18.30 di Taman Bungkul Surabaya. Durasi masing-masing pentas sekitar 30 menit. Pertunjukan ini tetap memperlihatkan ciri khas Chabatz d Entrar, yaitu penggunaan barang-barang
sehari-hari, egrang dan bambu untuk menciptakan efek keseimbangan yang rapuh,” katanya. Setelah menyelesaikan tur di beberapa kota di Indonesia, baik di dalam maupun di ruang terbuka, mereka akan tampil di Timor Leste dan Vietnam pada Juni 2013 dan di Prancissendiri pada Juni 2014. Campusfest Peringatan HUT ke-720 Kota Surabaya juga dimeriahkan 90 mahasiswa se-Jawa Timur yang mengikuti “Campusfest” yang diadakan MNCTV di Gedung Serbaguna Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kampus Ketintang Surabaya, Kamis. (ant/mk)
LINTAS JATIM
9
JUMAT 31 MEI 2013 NO.0129 | TAHUN II
Dewan Nilai Pemkot Masih Tebang Pilih SURABAYA – Kebijakan Pemkot Surabaya lewat Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Surabaya yang berkerja sama dengan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) dan Persatuan Usaha Reklame Indonesia (PURI), yang berencana untuk menertibkan ratusan reklame ‘bodong’ atau bermasalah dikritisi kalangan legislator DPRD Surabaya. Hal ini diungkapakan Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Sachirul Alim Anwar. Dirinya mengatakan, jika Pemkot Surabaya masih tebang pilih dalam menertibkan reklame ‘bodong’. Hal ini beralasan, karena di sepanjang ruas jalur protokol masih banyak reklame bermasalah yang masih tegak berdiri. “Kami melihatnya seperti itu, kan itu tidak sesuai dengan janji yang selama ini diungkapkan di dewan,” ungkap dia. Kamis (30/5) kemarin. Dirinya menambahkan, jika pihaknya sudah berulangkali mengkritisi persoalan ini. Namun tampaknya Pemkot Surabaya belum melakukan tindakan apa-apa. Bahkan, berdasarkan data yang masuk ke dewan masih ada ribuan reklame bodong yang masih
berdiri. “Sebaiknya, yang tidak berizin dirobohkan. Saya melihat banyak reklame tak berizin di Jl. Basuki Rachmat masih berdiri tegak. Sementara, reklame kecil-kecil yang berada di toko-toko disikat semua. Ini kan tidak adil namanya,” kata dia. Selain itu, sampai saat ini masih banyak reklame yang berdiri di tepi jalan umum dengan jarak kurang dari separuh lebar jalan. Padahal, dalam Peraturan Walikota (Perwali) Surabaya No. 79 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Reklame, dengan jelas menyatakan, jika tiang reklame di tepi jalan umum harus berada di persil dengan jarak dari separuh lebar jalan. Politisi dari partai berlambang Tiga Berlian ini mencon-
tohkan, pemasangan reklame di Jl. Basuki Rachmad minimal jaraknya harus sekitar 7 hingga 8 meter dari badan jalan. Namun, faktanya reklame di jalan tersebut rata-rata bejarak hanya 3 sampai 4 meter saja. “Ini kan pelanggaran, kenapa dibiarkan,” keluh dia. Sementara itu, menyikapi kritikan Dewan tersebut, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Pemkot Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan, jika pihaknya saat ini sudah bersinergi dengan biro reklame. Hal ini dilakukan agar upaya Pemkot Surabaya dalam penataan reklame lebih efektif. Dirinya juga membantah tudingan beberapa pihak jika Pemkot Surabaya terkesan membiarkan dan tebang pilih dalam penertiban reklame bodong. Namun, dirinya mengakui jika selama ini memang ada miss komunikasi antara Pemkot dan biro reklame. “Selama ini dikesankan seolah-olah siapa memantau siapa. Sebetulnya tidak. Kita ada kesamaan visi untuk membuat reklame tertib, rapi, dan berestetika. Apalagi, selama ini ditemukan berbagai ti-
tik ternyata bukan dari temanteman di asosiasi. Karena itu, kita akan turun bersama,” ungkap dia. Sementara itu, Ketua Persatuan Usaha Reklame Indonesia (PURI), Gatot mengatakan, anggota asosiasi yang dipimpinnya sebagaian besar tidak bermasalah dengan administrasi perizinan. Bahkan, kalaupun ditemukan ada yang bermasalah, jumlahnya tidak lebih dari 5 persen. Dirinya menyatakan, sebagian besar mereka adalah oknum yang belum tergabung dalam asosiasi. “Makanya, saya anjurkan pemkot agar menjadikan rekomendasi asosiasi sebagai syarat pengurusan izin, sehingg kami dapat ikut mengawasi,” ujar dia. Sayangnya, masukan tersebut ditolak oleh Kepala DCKTR Kota Surabaya. Agus Imam Sonhaji, dengan alasan, jika pihaknya tidak ingin menambah beban birokrasi dan layanan administrasi bagi pengusaha yang ingin mendirikan reklame, dan kemudahan untuk perizinan tersebut seharusnya bukan kendala, jika pengurus biro mentaati peraturan. (wan/kas)
ant/reno esnir
ISTRI AHMAD FATHANAH: Septi Sanustika (kiri) Istri tersangka kasus suap impor daging sapi Ahmad Fathanah, membesuk suaminya di rumah tahanan KPK, Jakarta Selatan, Kamis (30/5). Septi menolak berkomentar seputar aliran dana yang diberikan Ahmad Fathanah kepada sejumlah orang.
HUKUM
Kejati Bentuk Tim Pemeriksa Pengkaji Dana Jambong SURABAYA Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) mulai merespon dugaan korupsi dana jaminan biaya bongkar reklame (jambong) dan titipan pajak reklame di Dispenda Kota Surabaya , yang dilaporkan oleh Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I). Saat ini, Kejati telah membentuk tim pemeriksa untuk mengkaji kasus tersebut, hal itu diungkapkan Kasi Penyidikan Pidana Khusus Kejati Jatim, Rohmadi SH, Kamis (30/5)
kemarin. "Setelah mengkaji kasus, tim ini akan turun ke lapangan," jelasnya kepada wartawan. Dijelaskan dia, kasus tersebut memang harus diperiksa secara detil, karena menyangkut perpajakan. Untuk masalah pajak, kejati memang tak punya kewenangan karena selama ini sudah ada penyidik pajak. Tentu, pihaknya akan berkoordinasi dengan penyidik pajak untuk kasus ini. "Maka dari itu, kami harus mengkajinya secara
detil," tuturnya. Sebelumnya, kuasa hukum P3I Jatim, Ma'ruf Syah menjelaskan, pihaknya memang telah melaporkan dugaan korupsi itu ke Kejati Jatim pada 13 Mei lalu. Namun agar laporan ini segera ditindaklanjuti, maka pihaknya juga sudah melaporkan ke KPK juga. "Kami lapor ke KPK untuk meminta supervisi terhadap laporan yang ada di Kejati Jatim," jelasnya. Adanya laporan ke KPK sudah dilakukan P3I pada 17 Mei
lalu di Jakarta. Permintaan supervisi ini penting, agar penanganan kasus dugaan korupsi jambong itu tetap berjalan mulus. "Dalam penyampaian laporan ke KPK itu, kami juga menyertakan beberapa bukti dokumen terkait kasus ini. Jika dibutuhkan, kami akan menyertakan bukti lengkapnya," paparnya. Mengenai tindak lanjut laporan ke Kejati Jatim, hingga saat ini pihaknya masih menunggu penanganannya. Tentu,
pihaknya akan menyiapkan bukti-bukti secara lengkap. Bahkan, jika diperlukan pihaknya juga menyiapkan saksi pelapor terkait kasus ini. "Kami juga ada bukti berupa dokumen-dokumen," katanya. Untuk diketahui, kasus ini muncul ketika dana itu dipungut Dispenda dari para pengusaha reklame untuk jambong dan titipan pembayaran pajak reklame. Diduga, ada sekitar Rp 150 miliar dari pengusaha yang tersimpan di Dispenda
tanpa diketahui kejelasannya. Agar penarikan dana jambong terus berlanjut, Pemkot melalui Dispenda menekankan, jika jambong tak dibayar maka biro reklame akan dikenakan denda dan tak diizinkan mendirikan reklame. "Seharusnya, jika perusahaan membongkar sendiri reklamenya maka dana jambong dikembalikan. Tapi ini tak dikembalikan dan dianggap hangus," paparnya. Sedangkan dana titipan pajak dipungut Dispenda de-
ngan alasan untuk jaminan perusahaan jika terlambat membayar pajak. Kalau itu terjadi, maka dana titipan itu yang dibayarkan agar tepat waktu dan lepas dari denda keterlambatan. "Tapi nyatanya tagihan pajak tetap datang ke kami, juga tagihan dendanya kalau terlambat," ujarnya. Adapun uang jambong dan titipan pajak reklame itu disetorkan melalui Bank Jatim ke rekening bendahara Dispenda. (kas)
KRIMINAL
Pelaku Penodongan Lukai Leher Korban
i made ardhiangga/koran madura
PEMUSNAHAN:petugas saat hendak akan melakukan pemusnahan barang bukti penangkapan, Kamis (30/5) kemarin.
NARKOTIKA
BNN Jatim Musnahkan 5 Kg Sabu SURABAYA- Badan Narkotika Nasional Provinsi Jatim, memusnahkan setidaknya 5 Kilogram sabu-sabu yang coba diselundupkan beberapa pelaku lewat Bandara Internasional Juanda Surabaya. Barang bukti tersebut, dimusnahkan merupakan hasil sitaan yang didapat selama kurun waktu tiga bulan terakhir. Selain serbu kristal sabu-sabu, petugas juga memusnahkan , 4 butir pil ekstasi, dan sebanyak 166 butir obat keras yang terlarang. Barang bukti itu disita dari empat kasus dengan empat tersangka, yakni dari Iwan Hadi Setiawan, ia ditangkap pada 26 April dengan barang bukti 627 gram serbuk sabu; tersangka Nita Ariani Sarani Wibowo ditangkap pada 27 April dengan barang bukti yang disita 3 gram sabu-sabu, dan 230 butir ekstasi, kemudian Dwi Prihantoro yang diamankan pada 7 Mei 2013, barang yang disita 927,72 gram sabu-sabu; dan dari tersangka Stella Latumeten, 16 Mei sebanyak 3,300 gram sabu-sabu. “Seluruh barang bukti
kasus penyelundupan ini belum berkekuatan hukum tetap. Namun sesuai dengan UU RI Nomor 35 tahun 2009, kita harus segera memusnahkan,” kata Kepala BNNP Jatim, Iwan Ibrahim, dalam sambutannya sebelum pemusnahan barang bukti sabu di Lanudal Juanda, Kamis (30/5) kemarin. Dijelaskannya, seluruh barang bukti yang akan dimusnahkan sudah mendapat ketetapan dari Kejaksaan Negeri setempat. Seperti yang tertuang dalam Pasal 75 huruf k, Pasal 91 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, bahwa Barang Bukti Tindak Pidana Narkotika harus dilakukan pemusnahan setelah mendapatkan Ketetapan Barang Bukti dari Kajari setempat. Sebelum dilakukan pemusnahan barang bukti, seluruh barang bukti kembali dilakukan cek laboratorium oleh Labfor Mabes Polri cabang Surabaya. Tak hanya itu, para tersangka yang juga dihadirkan dalam kegiatan tersebut disuruh menyaksikan langsung pemeriksaan ulang serta
pemusnahan barang bukti. Terkait hal itu, PT Angkasa Pura I bertekad terus memerangi dan menindak segala bentuk pelanggaran penyelundupan termasuk jenis sabu-sabu. ‘’Jaringan komunikasi dan kerjasama kami dengan BNN dan Polda Jatim sangat intens untuk masalah ini,’’ ujar General Manager PT Angkasapura I, Trikora Harjo, Kamis 30 Mei 2013. Penguatan juga dilakukan dengan penambahan dan pembekalan kemahiran petugas. Termasuk juga dengan peralatan termasuk berupa XRay di semua terminal. ‘’Saat ini jumlah X-Ray di bandara Juanda ada 24 unit, nanti akan ditambah setelah terminal 2 beroperasi,’’ terangnya. Sementara, pemusnahan barang bukti narkoba dilakukan dengan dibakar di tempat khusus yang disediakan BNN Provinsi Jatim. Dan, disaksikan empat tersangka, termasuk jajaran Bandara Juanda dari Bea Cukai, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut, dan Polda Jatim.(mag)
SURABAYA - Andreas Lastiyo Dwi Susanto, 31 tahun, warga Jl. Garuda VI, Wedoro Waru Sidoarjo nekat melukai korban perampokannya hingga mengalami luka sedalam 7 centimeter dileher. Nasib nahas itu dialami Samio Simangungsong, seorang manager farmasi yang tinggal di Jl. Karang Klumprik IX, Surabaya yang digorok menggunakan cuter oleh pelaku saat hendak pulang dari Darmo Trade Center (DTC) Surabaya. Berdasarkan pengakuan Andreas yang kini ditetapkan tersangka oleh pihak Kepolisian Sektor Wonokromo. Dalam kejadian, Ia, tak tak berniat melakukan penggorokan dileher korban. Ia menyatakan, ketika dilakukan penodongan tersangka panik. Sehingga, benda ta-
jam tersebut, melukai leher. Sontak, ia pun langsung melarikan diri.” Biasanya orang ditodong itu diam saja. Tapi, dia (korban,red) panik jadi tidak sengaja melukai,” kelitnya, saat berada ditahanan Mapolsek Wonokromo, Kamis,(30/5) kemarin. Akibat luka gorokan tersangka, korban mengalami luka yang cukup serius dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital). Tak berselang lama dari kejadian, tersangka yang sempat kabur berhasil diringkus petugas reskrim Polsek Wonokromo berikut barang bukti (BB) kejahatannya. Petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa, cutter dan lakban yang niat awalnya digunakan tersangka untuk menyekap calon korbannya saat aksinya berlangsung.
Sementara itu, Kapolsek Wonokromo Kompol Indra Mardiana, menuturkan, Korban kala itu baru masuk mobil, tiba-tiba ditodong lehernya dengan cutter. Namun, korban panik dan teriak. Sayangnya, cutter tersdangka menggores leher hingga 7 cm. “ Saat tersangka menodongkan cutternya, korban panik dan menggores leher sedalam 7 centimeter,” katanya. Dijelaskannya, Kejadian bermula, ketika Senin (27/5) sekitar pukul 17.30,sesaat setelah korban yang baru selesai belanja menuju parkiran di lantai II-A. Tersangka yang mengendarai mobil KIA mengamati situasi sebelum beraksi. Begitu melihat korban baru memasuki mobil, sambung Indra, tersangka langsung dikalungi cutter dan mengancam
untuk menyerahkan semua barang berharganya. “Spontan, ancaman itu membuat korban panik dan langsung teriak minta tolong. Bersamaan itu pula, cutter yang melekat di leher menggorok hingga darah segar muncrat,” kata Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2000 itu. Mendapati korban mengalami luka yang cukup serius, Andreas pun kabur. Akan tetapi, mendegar teriakan korban, beberapa orang pengunjung, Satpam dan petugas yang tak jauh dari lokasi pun mengejar korban dan berhasil menangkap setelah itu diserahkan ke pihak kepolisian.” Tersangka tertangkap setelah teriakan korban diketahui pengunjung setempat, satpam dan anggota yang sedang nge PAM di DTC,” tukas Indra. (mag)
DUGAAN KORUPSI
Kejati Tangani Dugaan Korupsi Proyek PU Cipta Karya Rp 3,2 M SURABAYA - Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) diam-diam mengungkap dugaan korupsi proyek pembangunan permukiman daerah kumuh di kawasan Kampung Tambak Asri, atau lebih akrab dengan sebutan Kampung Kremil, senilai Rp 3,2 miliar. Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Penyidikan (Kasindik) Kejati Jatim, Rohmadi, Kamis (30/5) kemarin. Rohmadi menjelaskan, begitu mendapat laporan kasus ini, pihaknya langsung membentuk tim untuk mengumpulkan data dan cek ke lapangan. Selain itu tim yang
Saat ini kita masih cari kontraknya. Kita pelajari apakah ada penyimpangan,”
Rohmadi
Kepala Seksi Penyidikan (Kasindik) Kejati Jawa Timur sudah ia bentuk tersebut juga sudah melakukan pengecekan ke lapangan pada Selasa lalu. Kasus ini merupakan laporan sedikitnya 50 KK war-
ga Kremil, didampingi kuasa hukum, Mulyono, ke Kejari Tanjung Perak. Pasalnya proyek yang ditangani Dinas PU Cipta Karya Jatim dengan kontraktor pelaksana PT Gunung Lima Kencana sejak tahun 2011 ini mangkrak, menyebabkan banjir di musim hujan dan menambah kemacetan di kampung tersebut. Karena minimnya personil yang dimiliki Kejari Tanjung Perak, Kajati kemudian mendisposisi agar Pidsus Kejati membentuk tim menangani kasus ini. Setelah Tim Kejati turun ke lapangan, lanjut Rohmadi, kemudian akan melakukan pencoco-
kan data-data apakah sudah sesuai denah spesifikasi atau tidak. “Saat ini kita masih cari kontraknya. Kita pelajari apakah ada penyimpangan,” ucapnya. Untuk mencocokkan datadata itu, Rohmadi menandaskan, Tim Kejati kini sedang menelusuri kontrak proyek di Dinas PU Cipta Karya Jatim dan Kontraktor Pelaksana, PT PT Gunung Lima Kencana. “Kalau memang diketahui ada penyimpangan spek, selanjutnya akan kita tingkatkan penyelidikan. Kalau tidak ada ya kita tutup. Kita tunggu saja hasil kerja Tim Kejati,” tutupnya. (neu)
10
LINTAS JATIM
JUMAT 31 MEI 2013 NO.0129 | TAHUN II
Saingi Khofifah dengan Mendekati Perempuan? SURABAYA – Tak ingin kalah pamor dengan Ketua PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa yang mendapat banyak dukungan kaum perempuan, Wakil Gubernur jatim, Saifullah Yusuf mencoba menunjukkan perhatiannya kepada para ibu dari Koperasi Wanita (Kopwan). Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini hadir ditengah mereka, dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-35 Kopwan Setia Bhakti Wanita Jawa Timur (Jatim) di kantornya jalan Jemur Andayani 55, Surabaya Kamis (30/5).
Meski begitu, Saifullah Yusuf membantah jika dirinya dikatakan tengah berupaya menggalang dukungan atau meraih simpati para ibu demi kepentingannya maju Pilgub Jatim pada 29 Agustus nanti. Menurutnya, kedekatannya baik dengan warga, instansi atau partai tidak perlu dipolitisasi. “kami membangun komunikasi sudah sejak lama. Dengan siapapun kan biasanya saya atau Pakde selalu berusaha menjalin silaturahmi,” terangnya mengelak. Hanya saja orang nomer dua di Jatim ini tidak memungkiri bahwa perempuan merupakan kunci yang dapat mempengaruhi keluarga. “Di mana ada seorang suami sukses di situ ada istri hebat yang selalu mendampinginya. Istri yang sabar dan baik menjadi rumus sebuah keluarga disebut sukses,” tuturnya seraya menjelaskan, bahwa kedatangannya ini hanya untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa pandangan
masyarakat yang umumnya menganggap koperasi sebagai model usaha kuno, adalah salah. “Selama ini koperasi dianggap kuno, tetapi jika dikemas seperti halnya perbankan, koperasi dapat berubah menjadi modern,” kata dia. Kepada wartawan, Saifullah Yusuf mengaku pasrah menanggapi dukungan ganda yang diberikan Partai Kedaulatan (PK) dan PPNUI kepadanya dan pasangan cagub – cawagub lainnya yaitu Khofifah – Herman. “tadinya kedua partai tersebut memberikan dukungannya pada kami, tetapi ditengah jalan keputusan mereka berubah. Ya sudah mau diapakan. Sekarang kita ikuti saja mekanisme yang berlaku dari KPU Provinsi,” kata dia yakin. Pernyataan Saifullah Yusuf ini didukung oleh Surat keputusan Dewan Pimpinan Wilayah PPNUI tanggal 14 Mei 2013 menetapkan dukungan kepada pasangan Cagub – Cawagub Khofifah – Herman. Surat terse-
neu/koran madura
MERAIH SIMPATI: Menjelang Pilgub Jawa Timur, Saifullah Yusuf mencoba menunjukkan perhatiannya kepada para ibu dari Koperasi Wanita untuk meraih simpati, Surabaya Kamis (30/5) kemarin. but ditandatangani oleh Ketua DPW PPNUI Jawa Timur Drs. M. Ma’shum Zein, MA dan Sekretaris Budi Chidmadi. Ma’shum dan Budi masuk dalam susunan kepengurusan DPW PPNUI Jawa Timur masa jabatan 20132018 yang termaktub dalam keputusan DPP PPNUI tertanggal 26 April 2013. Walaupun begitu, dalam berkas lainnya dinyatakan bahwa DPP PPNUI mendukung
pasangan Cagub – Cawagub Soekarwo – Saifullah Yusuf. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PPNUI KH.M Yusuf Humaidi, MA dan Sekretaris Jenderal Ir. Andi William Irfan, MSc. Dilampirkan pula penegasan surat keputusan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan Yusuf dan Andi William Irfan sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal.
Surat tertanggal 13 Mei 2013 itu menyatakan bahwa mereka mencabut kepengurusan lama dan mengangkat Abdul Rachman sebagai Ketua DPW PPNUI Jawa Timur dan KH. Suaidi sebagai sekretaris. Begitupun dengan Partai Kedaulatan yang memutuskan memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah – Herman berdasarkan surat keputusan DPD Jawa Timur
tertanggal 14 Mei 2013. Keputusan itu ditandatangani Ketua DPD Partai Kedaulatan Jawa Timur Ahmad Isa Noercahyo dan Sekretaris K.M. Rosadi. Keduanya masuk dalam susunan pengurus DPP Partai Kedaulatan yang ditetapkan 8 Mei 2013 dan ditandatangani oleh Ketua Umum Denny M Cilah dan Sekretaris Jenderal Restianrick Bacharijun. Sedangkan melalui kepu-
tusan DPD Jawa Timur dalam surat bernomor 004/DPDPK/V/2013 tertanggal 6 Mei 2013, PK menyatakan mencabut dukungannya pada Khofifah dan memberikan rekomendasi untuk mendukung pasangan incumbent, KarSa. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPD PK Jawa Timur Kemas M. Taufik dan Sekretaris Dwi Davisia Nurkholis. (neu)
KEBUN BINATANG SURABAYA
Polemik KBS Mendapat Sorotan Lembaga Parlemen Surabaya SURABAYA – Polemik berkepanjangan terkait kejelasan hak pengelolaan Kebun Binatang Surabaya (KBS) mendapat sorotan lembaga parlemen Surabaya. Selain persoalan antara Kementrian Kehutanan (Kemenhut) dengan pengelola lama, yakni kubu Stany Subakir, kini muncul kabar jika Pemkot Surabaya akan menarik lahannya yang selama puluhan tahun hingga kini dipakai KBS. Disinyalir, kebijakan tersebt diambil setelah langkah pengambilalihan KBS gagal dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Dewan menilai, kebijakan ini akan membuat polemik pengelolaan KBS semakin berlarutlarut.
Hal ini diungkapkap Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Moch. Machmud. Dirinya menyayangkan persolan pengelolaan KBS yang berlarutlarut. Karena jika tidak di segera di selesaikan, dikhawatirkan kebun binatang kebanggaan warga kota pahlawan ini bisa gulung tikar. “Kami tentu sangat menyayangkan soal geger KBS. Kalau begini, cepat atau lambat KBS bakal bubar. Sebab, rencana Pemkot mengambil alih KBS menjadi tidak jelas,” ungkap dia. Kamis (30/5). Dirinya menambahkan, polemik KBS kian liar dan tak terkendali. Apalagi ada kabar Pemkot bakal menarik lahannya yang selama ini dikuasai pengurus KBS, luasnya sekitar
15 hektare. “Niat baik Pemkot menyelamatkan KBS seharusnya direspon pengurusnya, tapi kalau begini adanya tentu menambah keruwetan masalah di KBS,” tambah dia. Politisi yang telah dipilih untuk menjadi Ketua Dewan yang baru menggantikan Wisnu Wardhana (WW) ini juga membantah bila Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mempersulit upaya Pemkot mengelola KBS, karena selama ini izinnya belum juga dikeluarkan. Menurutnya, Kemenhut hanya tidak ingin ada masalah ketika proses serah terima KBS berlangsung. “Itu sesuai dengan penjelasan yang diberikan oleh Kemenhut,” ujar dia.
Dirinya memaparkan, berdasarkan penjelasan yang diberikan Kepala Bagian (Kabag) Kerjasama Teknik dan Hukum Organisasi Kemenhut, Eppy Agusfin, sebenarnya Kemenhut sudah menyiapkan jawaban izin pengelolaan KBS yang diminta Pemkot. Namun karena masih terdapat masalah hukum akhirnya izin tersebut belum diturunkan. “Sebenarnya pemerintah kota syaratnya juga sudah lengkap, tapi itu tadi sampai sekarang kan masih ada gugatan yang dilakukan Stany Subakir terhadap Kemenhut,” papar dia. Machmud menjelaskan, jika sebenarnya polemic ini bisa segera diselesaikan, asalkan semua pihak bersinergi
dan duduk bersama dalam mencari solusi yang terbaik demi kelangsungan KBS yang notabene merupakan destinasi wisata kebangggan Kota Surabaya. “Sebenarnya solusinya cukup mudah. Pemkot hanya tinggal meminta pihak yang menggugat untuk mencabut gugatannya. itu saja. Bahkan, Pak Stany, juga mengaku bersedia asalkan diajak bicara secara baik-baik,” kata dia. Sayangnya, selama ini Pemkot terkesan lambat dalam mengambil langkah tersebut. Padahal, jika gugatan yang diajuakan Stany Subakir terus berjalan, maka bisa dipastikan proses pengelolaan KBS oleh Pemkot juga akan terus terhambat. (wan/kas)
TENAGA KERJA INDONESIA
Kualitas TKI Meragukan, Disnakertransduk Jatim Belum Optimal SURABAYA – Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim, angka Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Jatim di sektor non-formal masih tinggi. Tercatat, TKI asal Jatim yang bekerja di sektor formal hanya 30,85 persen saja. Kepala Disnakertranduk Jatim, Harry Sugiri menganggap bekal TKI Jatim selama ini masih kurang sehingga harus ditingkatkan melalui berbagai pelatihan, terutama kemampuan di bidang formal yang
dibutuhkan di daerah tujuan. “Saat ini lumayan bagus, pada tahun 2012 lalu terjadi peningkatan jumlah penempatan TKI Jatim yang bekerja di sektor formal, yaitu 30,85 persen dari tahun sebelumnya hanya 30,11 persen,” ujarnya. Pekerjaan formal yang banyak diisi oleh TKI Jatim itu, menurut Harry paling banyak pekerja di sektor perhotelan, bidan, konstruksi, perusahaan berbadan hukum, dan baby sitter. Namun, lanjut Harry, pihaknya menargetkan hingga
tahun 2014 nanti, perbandingan pekerjaan TKI Jatim harus berubah 60 persennya berada di sektor formal. “Kita upayakan melalui peningkatan kualitas dan pelatihan, diharapkan Jawa Timur mampu meningkatkan penempatan TKI dengan perbandingan 60 persen untuk jabatan formal dan 40 persen untuk jabatan nonformal yang terampil,” kata dia. Bila dibandingkan dengan nasional, komposisi TKI Jatim pekerja formal yang mencapai
30,85 persen itu justru lebih tinggi sedikit dari pada nasional yang hanya 30 persen pekerja formal dan 70 persen sisanya pekerja non-formal. Meski demikian, Harry tidak mau berbesar hati, pihaknya masih terus menggenjot kualitas dari TKI itu sendiri. Kegiatan yang diharapkan bisa merubah kualitas TKI itu, menurut Hary diantaranya melalui program peningkatan kualitas Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS), Balai Lati-
han Kerja Luar Negeri (BLKLN), UPT Pelatihan Kerja menjadi bertaraf internasional dan penggunaan Sistim Komputerisasi Kartu Tanda Kenal Luar Negeri (Sisko KTKLN). Hary mengakui jumlah penempatan TKI Jatim pada tahun 2012 memang menurun, hanya sebanyak 976.008 orang saja, padahal tahun sebelumnya mencapai 1.080.763. Meski turun, namun anehnya jumlah remittance kiriman TKI justru meningkat dari Rp 3,6 triliun menjadi Rp 4 triliun. (neu)
NASIONAL
11
JUMAT 31 MEI 2013 NO.0129 | TAHUN II
ALUTISTA
DPR Isyaratkan Dukung RUU Komponen Cadangan JAKARTA-Draf resmi Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Komponen Cadang (Komcad) Pertahanan Negara telah masuk ke DPR. Dalam draf itu mengatur pendidikan militer bagi sipil. “Perlu, tiap negara di dunia ada wajib militer yang itu komponen cadangan. Saya setuju,” kata Ketua MPR, Taufiq Kiemas di, Kamis (30/5)
ant/r. rekotomo
UNGKAP KASUS CENTURY. Pengunjuk rasa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) membawa spanduk ketika menggelar aksi anti korupsi di Semarang, Jateng, Kamis (30/5). Mereka menyindir KPK yang dinilai tidak memiliki nyali untuk membongkar kasus Bank Century dan skandal korupsi Hambalang yang banyak melibatkan elit poitik.
Gratifikasi Seks Masuk Kategori Korupsi JAKARTA- Pemberian perempuan sebagai pramunikmat kepada pejabat negara dengan misi mempengaruhi keputusan tertentu, masuk dalam kategori korupsi, suap dan gratifikasi. Sayangnya, implementasinya sering bias. Karena itu perlu aturan yang lebih tegas lagi agar semua gratifkasi, apapun namanya termasuk kategori suap dan korupsi. “Indonesia ini paling lengkap, sudah diatur mengenai permainan uang dan seks. Bahwa yang namanya gratifikasi itu termasuk suap, meski masih ada tafsir lain karena dalam UU secara tertulis tidak disebut,” kata pengamat Hukum Pidana, Akhiar Salmi dalam diskusi “Menakar Sanksi Gratifikasi Seks” bersama anggota Komisi III DPR RI Ahmad Yani, dan praktisi hukum Farhat Abbas di Jakarta, Kamis (30/5) Menurut Dosen FH Universitas Indonesia ini, hukuman kepada para penerima suap inipun juga sudah jelas. Dari penjara badan hingga denda uang. “Sanksinya pun jelas,
ada seumur hidup, hukuman sementara dengan penjara selama 5 sampai 10 tahun, dan denda pokok Rp 200 juta sampai Rp 1 miliar,” terangnya Namun sayangnya, anggota Komisi III F-PPP, Achmad Yani belum sepakat istilah gratifikasi seks masuk dalam kategori korupsi. Alasannya, dalam hukum Indonesia belum dikenal. “Kalau pun bisa dimasukkan, bisa masuk ke delik perzinaan,” ujarnya Sementara menurut Praktisi hukum Farhad Abbas, perempuan yang disodorkan sebagai pemuas seks kepada pejabat dalam rangka mempengaruhi sebuah keputusan tertentu, itu sama dengan korupsi, suap dan gratifikasi. “Jadi, perempuan itu sebagai sarana sangat berbahaya untuk gerogoti uang negara mel-
alui korupsi yang dilakukan oleh oknum pejabat,” ujarnya Malah Farhat memberikan contoh, kasus mantan Ketua KPK Antasari Azhar dengan Rani, dan sekarang ini perempuan-perempuan Fathanah terkait impor daging yang melibatkan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, dan lain-lain. Terbukti selain mempengaruhi kebijakan, perempuan-perempuan itu dengan sendirinya menggerogoti uang negara, melalui korupsi yang dilakukan pejabat. Karena itu, KPK nantinya diharapkan memiliki pelacak selain untuk menangkap koruptor, dan selingkuhannya,” terangnya Ditempat terpisah, Juru Bicara KPK Johan Budi SP menegaskan hingga kini Darin Mumtazah, pelakar SMK yang disebut-sebut “istri simpanan” mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum dicegah ke luar negeri. Hingga saat ini, pelajar itu masih bebas ke luar negeri. “Barusan aku cek, belum ada
pencekalan,” tegasnya Lebih jauh kata Johan, hingga kini KPK belum menemukan Darin Mumtazah di rumahnya yang beralamat di Jatinegara, Jakarta Timur. Remaja putri yang lulus SMK beberapa hari lalu itu rencananya akan diminta keterangan sebagai saksi kasus Luthfi Hasan Ishaaq. “Tadi penyidik berencana memanggil Darin dengan mendatangi yang bersangkutan dengan membawa surat panggilan,” tuturya Namun tim KPK gagal menemukan Darin. Tim tersebut, mendatangi rumah Darin di Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur. “Tapi Darin tidak ada di tempat,” kata Johan. Meski begitu tim KPK tetap akan terus mencari keberadaan Darin. Apalagi hari ini, berkas untuk Luthfi hasan dinyatakan lengkap untuk dilimpahkan ke penuntutan. “Masih (dicari -red) sampai hari ini,” pungkasnya. (gam/ cea)
Suami Megawati Soekarnoputri, menilai semua negara demokrasi di manapun, biasanya menerapkan wajib militer kepada masyarakat sipil, diantaranya Cina, India dan Amerika. “Unsurnya umur 18-40 tahun harus ikut, itu kewajiban Undang-undang. Nggak perlu khawatir, bela ngara kan ada di Undangundang Dasar,” ujarnya. Saat ditanya alasan apa sipil harus ikut wajib militer, menurut Taufiq, hal itu sebagai bentuk kesiapsiagaan warga negara, terhadap NKRI. Meski tidak ada perang sekalipun, wajib militer tetap dibutuhkan. “Biar nggak perang kita harus siap siaga, misal kalau ada masalah gempa,”tegasnya. Didesak kenapa tak memperkuat TNI, Taufiq menjelaskan hal mempertahankan keutuhan NKRI, ini bukan menjadi masalah TNI saja. “Bukan (memperkuat TNI). Bahwa kita harus ikut wajib militer terserah Undang-Undang nanti,” imbuhnya. Sementara itu, anggota
komisi I DPR Fraksi Partai Hanura, Susaningtyas Kertopati, juga berpendapat yang sama, tak perlu khawatirkan dengan RUU ini, karena pendidikan militer bukan berarti mempersenjatai sipil. “Pelatihan itu di negara lain seperti Malaysia sudah melakukannya, dan itu bagus untuk peningkatan nasionalisme, cinta dan bela tanah air,” ujarnya. Susaningtyas menambahkan Undang-Undang komponen cadangan perlu karena di Undang-undang TNI sudah mengatur tentang komponen utama, komponen cadangan dan komponen pendukung. “Kok ketakutan militeristik, pelatihan bukan dipersenjatai. Kita akan liat eskalasinya, kalau suatu saat eskalasi meningkat, paling tidak rakyat sudah siap,” ungkapnya. Lebih jauh ia menyatakan, yang terpenting sebetulnya bukan tentang perlu tidaknya komponen cadangan alias pendidikan militer bagi sipil, tapi proses
ant/regina safri
PERMOHONAN GURU SWASTA. Ketua Persatuan Guru (Swasta) Seluruh Indonesia (PGSI) Yogyakarta, Sutrisno (kiri) meminta anggota legislatif membantu para guru swasta ketika bertemu anggota DPRD DIY di Yogyakarta, Kamis (30/5). PGSI se-Yogyakarta memohon agar mendapatkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk diangkat menjadi Guru Honorer atau sebagai Guru dan Pegawai Bantu Daerah serta mendapatkan gaji sesuai Upah Minimal Propinsi (UMP).
SUKSES PILGUB JATENG
KASUS PAJAK MASTER STEEL
JAKARTA-Kemenangan kubu PDI Perjuangan dalam pemilukada Jawa Tengah menunjukkan mesin politik PDI Perjuangan bekerja maksimal dan berlari kencang meninggalkan parpol lain. Kemenangan ini menjadi modal bagi PDI Perjuangan memenangkan pilpres 2014. “Yang pasti mesin politik kami memang berjalan dengan baik. Lalu semua wilayah bisa kerja gotong royong dengan baik,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Puan Maharani,di Jakarta, Kamis (30/5). Lebih jauh Puan mengakui dampak kemenangan GanjarHeru memiliki efek positif terkait dengan kemenangan partai itu di Pilkada Kudus dan Temanggung. “Ini hadiah buat PDI Perjuangan di Jateng memenangkan tiga pilkada sekaligus. Ini tentu didukung dan masyarakat Jateng yang menginginkan perubahan. Alhamdulilah PDI-Perjuangan bisa menang. Ini modal kami menuju pileg dan pilpres ke depan,” ujarnya Diakui putri kandung Megawati Soekarnoputri ini, dirinya belum menandatangani surat pengunduran diri, saudara Ganjar Pranowo sebagai anggota fraksi PDI-Perjuangan di DPR. Namun Puan memberikan apresiasi terhadap kemenangan Ganjar, dan caloncalon kepala daerah lainnya
JAKARTA-Direktorat Jendral Pajak (DJP) membantah dugaan keterlibatan Dirjen Pajak, Fuad Rahmany dalan kasus penyelesaian kasus pajak PT. The Master Steel Manufactory. Bantahan disampaikan sehubungan dengan pernyataan “ED” melalui pengacaranya bahwa ada keterkaitan antara Bapak Fuad Rahmany. “Tidak benar ada keterlibatan Dirjen Pajak Bapak Fuad Rahmany dalam proses pemeriksaan bukti permulaan (penyelidikan) dan atau penyidikan PT. The Master Steel Manufactory,” ujar Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas DJ Pajak, Kismantoro Petrus di Jakarta, Kamis (30/5). Sebelumnya, Made Rahmat Marasabesi, Pengacara “ED”, tersangka suap pengurusan pajak PT Master Steel, mengungkap bahwa adanya dugaan keterlibatan Dirjen pajak pada kasus ini. Karena itu untuk membantu KPK, kliennya siap membongkar kasus tersebut. “Ada (keterlibatan Dirjen Pajak). Dia (Eko) sudah menjelaskan kepada KPK,” kata Made kepada wartawan di kantor KPK, Jakarta, Rabu (29/5). Untuk diketahui, Dirjen pajak saat ini dijabat oleh Fuad Rahmany. Menurut Kismantoro, proses pemeriksaan bukti permulaan terhadap PT. The Master Steel Manufactory
Modal PDI Perjuangan Memenangkan Pilpres
yang diusung PDI Perjuangan, yang merupakan buah dari kaderisasi partai yang diusung Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. “Regenerasi kepemimpinan nasional sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia,” ucapnya. Sementara itu Ganjar Pranowo mengaku dirinya sedang menunggu perintah partai sekaligus pimpinan fraksi, soal kapan waktu yang tepat untuk keluar dari fraksi dan menuju pelantikan sebagai gubernur. “Yang pasti saya lapor pak Taufiq Kiemas dulu yang selalu memantau saya dari jauh, dan ingatkan saya untuk tak menyerang orang lain selama pilkada,” paparnya.
Tentu saja paska sowan ke politisi senior PDI Perjuangan, HM Taufiq Kiemas, Ganjar juga perlu minta ijin Ketua umum PDI Perjuangan untuk berkemas meninggalkan DPR. “Setelah ini saya akan dibawa Mbak Puan menemui ketua umum (Megawati), menyiapkan bagaimana saya harus tinggalkan DPR untuk dilantik,” tegas Ganjar. Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR ini, mengakui, solidnya kinerja dan dukungan PDI-Perjuangan terhadap membuat dirinya benar-benar kagum. “Kalau dikatakan Jawa Tengah sebagai Kandang Banteng itu, saya pastikan itu bukan mitos,” tegas Ganjar.
Bahkan Ganjar tak membantah kedatangan Puan selaku Ketua Tim Pemenangan untuk berkunjung ke wilayah Jawa Tengah memompa semangat para kader, terutama sekitar Pantai Utara Jawa karena sentuhan partai belum terasa hingga sana. Setelah itu, lanjut Ganjar, total datang. “Saya langsung turun, tentu didukung langsung oleh Mbak Puan. Bahkan Ibu Megawati juga ikut turun,” ujar Ganjar. Ganjar juga menyampaikan terima kasih atas dukungan partai sekaligus warga Jateng yang ingin perubahan, yang akhirnya memilih dirinya sebagai Gubernur Jawa Tengah. (gam/cea)
pengesahan Undang-undang itu yang harus disoroti publik. “Yang paling penting menurut saya adalah politik anggaran yang harus diawasi, kemudian mekanisme dan rekrutmennya seperti apa,” tuturnya. Begitu pun, Fraksi-PPP, Wakil Ketua Umum PPP, Lukman Hakim Saifuddin mendukung RUU Komponen Cadangan Pertahanan Negara yang tengah dibahas di Komisi I DPR. PPP melihat RUU Komponen Cadangan sangat positif. Membuat elemen bangsa ikut berlatih militer untuk membela NKRI. “Latihan militer baik bagi sebanyak mungkin elemen bangsa dan positif bagi ketahanan nasional kita,” ungkapnya. Melalui latihan militer, menurut Lukman, tidak hanya ketahanan fisik yang ditingkatkan. Tapi utamanya adalah penanaman kesadaran cinta tanah air. “Kesediaan berkorban dengan mempertaruhkan jiwa dan raga hanya muncul dari kecintaan membela Ibu Pertiwi,” tegasnya. Karena itu, sambung Lukman, latmil (latihan militer-red) itu perlu diperluas ke elemen masyarakat lain termasuk mahasiswa, ormas kepemudaan, kader parpol dan lainnya. (gam/abd)
Ditjen Pajak Bantah Terlibat dilakukan melalui Surat Perintah Nomor Print-1/WPJ.20/ BD.04/2010 tanggal 12 Januari 2010. Sedangan Fuad Rahmany menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak mulai tanggal 21 Januari 2011. Sehingga, sangat tidak mungkin ada intervensi dari Bapak Fuad Rahmany dalam proses tersebut. Karena itu, Direktur Jenderal Pajak menghimbau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeriksa kebenaran dari pernyataan “ED” melalui pengacaranya tersebut. Direktorat Jenderal Pajak mengharapkan media untuk lebih objektif dalam memberitakan pernyataan tersebut dengan terlebih dahulu mengkonfirmasi dan mengklarifikasi ke unit di Direktorat Jenderal Pajak yang menangani kasus ini. Karena pernyataan tersebut sangat diyakini bersifat fitnah dan sangat merugikan integritas institusi dan nama baik Direktur Jenderal Pajak. Sementara itu, Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany membantah ikut terlibat dalam kasus pajak PT The Master Steel Manufactory yang menyeret ED kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Demi Tuhan! saya tidak melakukan kongkalikong,” ujar Fuad di Komisi XI DPR, Kamis (30/5). Fuad pun mengatakan ED
telah melakukan fitnah terhadap dirinya. Fuad juga telah menghubungi pihak KPK untuk segera memeriksa dan mencari bukti dari kejahatan yang dilakukan ED. “Pasti 1.000 persen fitnah. Saya telpon Busyro Johan Budi periksa aja, jangan asal-asalan ngomong,” ungkap Fuad. Fuad menjelaskan motif dari kejahatan yang dilakukan ED kepada PT The Master Steel Manufactory adalah kongkalikong. Fuad menambahkan ED menawarkan jasa, yang diindikasikan pidana jadi seolah-seolah PT The Master Steel menjanjikan kepada ED. “Saya mau somasi tapi sibuk. Tolong sampaikan penyidik-penyidik pajak. Semua bohong. Jangan lagi terima hadiah, tapi tetap aja udah ditangkep masih ketawa-ketawa,” ungkap Fuad. Lebih lanjut, DJP menilai pernyataan “ED” tersebut sangat diyakini bersifat fitnah dan sangat merugikan integritas institusi dan nama baik Direktur Jenderal Pajak. Lebih lanjut Fuad berjanji membongkar motif suap menyuap di Direktorat yang dipimpinnya. Menurut Fuad, suap menyuap itu karena ada kongkalikong antara penyidik di Ditjen Pajak dan pengusaha. “Ya itu kongkalikong, dia tawarkan jasa karena dia penyidik, ada perusahaan yang disidik,” kata dia. (gam/ abd)
12
NASIONAL
JUMAT 31 MEI 2013 NO.0129 | TAHUN II
INDUSTRI
Indonesia Bisa Jadi Kiblat Produk Syariah JAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengungkapkan, dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, Indonesia diyakini bisa kiblat industri berbasis syariah. Perkiraan ini tidak terlepas dari besarnya jumlah penduduk muslim dan luasnya potensi pasar bagi produk syariah di dalam negeri. Menurut Hatta, sejauh ini ada tiga sektor industri yang bisa dikembangkan Indonesia untuk dapat menguasai pasar berbasis syariah. “Produk makanan halal, industri syariah dan busana muslim,” kata Hatta di Jakarta, Kamis (30/5). Dia menilai, ketiga sektor ini sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia, karena tingginya pertumbuhan kelas menengah sejak beberapa tahun terakhir. “Saat ini saja ada sekitar 74 juta orang yang belanjanya USD200 per bulan. Kemudian ada lebih dari 20 juta yang belanjanya lebih dari itu dan mereka disebut konsumen kelas menengah,” kata Hatta. Guna mendukung penguasaan pasar produk syariah, menurut Hatta, maka perlu adanya upaya untuk memperkuat struktur industri berbasis syariah dan penciptaan produk dengan brand Indonesia. “Jadi, jangan sekedar memiliki ide, tapi juga kecakapan dalam kembangkan bisnis dan pemasaran produk. Kita harus perkuat institusi, Indonesia branding, perkuat kualitas produk,” ucapnya. Bahkan, sejauh ini pertumbuhan industri perbankan syariah pun sudah menunjukkan peningkatan share yang signifikan sejak beberapa tahun terakhir. “Memang kita perlu mendorong terus perkembangan industri berbasis syariah, mengingat di Indonesia jumlah masyarakat muslim yang sangat besar dan demokratis,” imbuhnya. Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowrdojo mengungkapkan, pangsa pasar (market share) perbankan syariah pada Kuartal II 2013 diperkirakan akan mencapai 5 persen. Berdasarkan catatan BI, aset perbankan syariah mengalami pertumbuhan 35 persen
pada periode 2011-2012 menjadi Rp214 triliun. “Lima persen (pangsa pasar) diharapkan tercapai pada kuartal (kedua) ini,” kata Agus Marto sembari menegaskan, BI meyakini bahwa perbankan syariah dan pengembangan industri keuangan yang progresif butuh dikelola secara strategis. Dengan adanya cetak biru pengembangan, pertumbuhan perbankan syariah akan lebih signifikan. Sejumlah hal strategis pada cetak biru itu, kata dia, dimulai dengan menyusun regulasi insentif yang pantas serta pengembangan infrastrukturnya. Lebih jauh, lanjut Agus, harus tersedia infrastruktur untuk mendistribusikan informasi ke pasar, pendidikan dan perlindungan bagi konsumen, dan pengembangan produk untuk memfasilitasi banyaknya jenis transaksi. “Untuk meningkatkan kontribusi perbankan syariah bagi perekonomian, sangat penting untuk mengembangkan sistem keuangan syariah yang kuat dan komprehensif. Itu termasuk perbankan syariah, perbankan non syariah, dan pasar saham syariah,” papar Agus Marto. Sementara itu, Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah mengatakan, saat ini di Indonesia masih terdapat gap antara bank syariah terbesar nomor satu dengan dengan nomor dua dan berikutnya. “Kalau di bank konvensional terbesar pertama, kedua, ketiga dan seterusnya, total asetnya tidak jauh berbeda. Tetapi, untuk di bank syariah, total aset bank syariah terbesar kedua dan seterusnya anjlok dibanding pertama,” tuturnya. Halim mengatakan, berbagai kendala dalam pengembangan perbankan syariah antara lain ada pada ketersediaan modal, lemahnya efisiensi dan produk yang masih terkonsentrasi di konsumer. Dengan demikian, lanjut Halim, BI akan terus mendorong agar bank syariah melakukan ekspansi dengan membuka kantor cabang baru untuk meningkatkan pangsa pasar. (gam/ bud)
TENAGA KERJA DI INDONESIA
Dinilai Tidak Berpengalaman SURABAYA - Perusahaan penyedia solusi tenaga kerja yang melayani jasa rekrutmen tenaga kerja, “Kelly Services” menilai tenaga kerja di Indonesia tidak berpengalaman saat memasuki dunia kerja, karena lebih banyak menerima berbagai ragam teori dibandingkan praktik kerja. “Itu banyak diungkapkan oleh sejumlah perusahaan yang menjadi klien kami. Bahkan, ada beberapa pelanggan kami yang enggan mengambil tenaga kerja dari Indonesia,” kata “Managing Director Kelly Services Indonesia”, Bernadette Themas pada Pengenalan Panduan Gaji 2013 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis. Ia menjelaskan sejumlah perusahaan tersebut beranggapan setiap mahasiswa di Indonesia yang lulus kuliah, tidak siap kerja. Selain itu, banyak tenaga kerja Indonesia justru baru bisa beradaptasi dengan pekerjaannya setelah mereka bekerja selama satu hingga dua tahun. “Padahal, semua pelanggan kami butuh orang yang benar-benar siap kerja. Bukan menunggu supaya mereka belajar lebih dulu tentang pekerjaan yang akan dijalan-
inya,” ujarnya. Meski demikian, pihaknya memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Indonesia yang dinilainya mampu menaikkan standar kompetensi tenaga kerja, misalnya mengharuskan tenaga kerja Indonesia memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang mumpuni. “Di sisi lain, pemerintah juga sudah meminta seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk memberi fasilitas kepada para mahasiswa, terutama modal menjadi wirausaha,” ucapnya. Ia juga mengemukakan pengenalan panduan gaji 2013 akan memberikan gambaran bagi para pengusaha dan para pencari kerja mengenai gaji di Indonesia. “Saat ini, Indonesia sebagai target investasi asing terus mengalami pertumbuhan ekonomi yang didukung sektor perbankan dan finansial, ‘consumer goods’, energi dan sumber daya alam, industri, serta properti,” paparnya. Kondisi itu mendorong makin besarnya kebutuhan tenaga kerja, dan selanjutnya panduan gaji dibutuhkan oleh para pengusaha dan pencari kerja supaya memiliki gambaran mengenai pengupahan di Indonesia.
ant/septianda perdana
PENANGKAPAN BANDAR NARKOBA. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut Kombes Pol Rudi Tranggono memberikan keterangan kepada wartawan usai penangkapan bandar narkoba di kawasan Jalan Wajir Medan, Sumut, Kamis (30/5). BNN menangkap tiga orang tersangka bandar narkoba jaringan internasional dan menyita barang bukti berupa 6,67 kilogram sabu, 50 butir ekstasi, uang tunai Rp 200 juta, sebuah mobil Toyota Fortuner plat BK 1452 QT, serta sejumlah senjata api dan senjata tajam jenis samurai.
Anggaran Bappenas Dipangkas Rp12,1 Miliar JAKARTA - Komisi XI DPR hanya menyetujui pemotongan anggaran Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas pada RAPBNP 2013 sebesar 12,1 miliar rupiah dari usulan pemerintah yang mencapai 33,8 miliar rupiah. Persetujuan ini disertai minderheits nota (catatan keberataan) dari Partai Gerindra. “Komisi XI DPR menyetujui usulan penghematan anggaran Bappenas sebanyak 12,1 miliar rupiah, dengan catatan Fraksi Gerindra mengusulkan pemangkasan tetap sebesar 38,8 miliar rupiah,” kata Wakil Ketua Komisi XI
DPR, Andi Timo Pangerang di Jakarta, Kamis (30/5). Andi menilai, jumlah pemotongan anggaran Kementerian PPN/Bappenas yang hanya disetujui sebesar 12,1 miliar rupiah diharapkan agar tidak mengganggu ki-
nerja kementerian sebagai perencana pembangunan nasional. “Pemangkasan itu terdiri dari penundaan pembangunan gedung arsip sebesar 4,7 miliar rupiah dan hasil pelelangan senilai 7,42 miliar rupiah,” ujar dia. Sebagaimana diketahui, Kementerian Keuangan menetapkan penghematan anggaran Kementerian PPN/Bappenas pada RAPBN-P 2013 sebesar 38,8 miliar rupiah dari total alokasi anggaran sebesar 1,06 triliun rupiah. Sebelumnya, Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana
menyebutkan, pemotongan anggaran sebesar 38,8 miliar rupiah diberlakukan pada program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sebesar 16,1 miliar rupiah, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur senilai 4,7 miliar rupiah, program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas 500 juta rupiah dan program perencanaan pembangunan nasional sebesar 17,5 miliar rupiah. Pada APBN 2013, besaran alokasi anggaran Kementerian PPN/Bappenas adalah sebagai
berikut, program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sebesar 538,9 miliar rupiah, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur senilai 57,7 miliar rupiah, program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas 4,8 miliar rupiah dan program perencanaan pembangunan nasional sebesar 453,7 miliar rupiah. Menurut Armida, pemotongan anggaran tersebut dilakukan dengan cara menunda pembangunan gedung arsip, efisiensi hasil pelelangan dan meningkatkan kualitas dan mengurangi kegiatan seminar, rapat koordinasi. “”Untuk pembangunan gedung arsip, tahun ini terpaksa ditunda lagi. Pembangunan gedung arsip rencana akan dilakukan di luar kompleks Kementerian PPN/Bappenas,” ucap dia. Armida menyebutkan, hingga Mei 2013 penyerapan anggaran Kementerian PPN/ Bappenas sudah mencapai 14,73 persen atau lebih baik dari periode yang sama di 2012 sebesar 11,85 persen. Tak Setuju Sementara itu, anggota Komisi XI DPR, Sadar Subagyo mengaku tetap tidak setuju dengan keputusan Komisi XI. Politisi dari Partai Gerindra ini menegaskan, pihaknya hanya menyetujui pemangkasan anggaran yang ditetapkan Kemenkeu sebesar 38,8 miliar rupiah. “Kami tidak setuju dengan angka 12,1 miliar rupiah. Kami setuju dengan angka penghematan yang disampaikan Bappenas,” imbuh dia. Namun demikian, jelas Sadar, pihaknya meminta pemotongan anggaran sebesar 38,8 miliar rupiah tersebut dilakukan pada belanja barang Kementerian PPN/Bappenas. Terlebih lagi, lanjut dia, peningkatan belanja barang pemerintah dari 2012 ke 2013 mengalami peningkatan signifikan. “Belanja barang pemerintah mengalami peningkatan dari 160 triliun rupiah menjadi 200 triliun rupiah,” ujar Sadar. (gam/ bud)
PENARIKAN PAJAK 2013
Ditjen Pajak Akan Fokus ke Sektor Non-Tradable JAKARTA - Guna dapat meningkatkan penerimaan pajak 2013, Direktorat Jenderal Pajak mengaku akan mengalihan fokus pengutipan pajak ke sektor non-tradable. Pasalnya, sejauh ini struktur perpajakan nasional yang bergantung pada sektor tradable tengah mengalami gangguan dari krisis ekonomi global. “Memang di struktur perpajakan kita ada pelemahan. Struktur perpajakan kita sangat berat pada sektor tradable. Semua perusahaan-perusahaan besar itu sebagian besar memang pendapatannya berasal dari sektor tradable. Sehingga, akibat krisis global penerimaan pajak menurun,” kata Direktur Jenderal Pajak, Fuad Rahmany di Gedung DPR Jakarta, Kamis (30/5). Sejalan dengan pelemahan di sektor perpajakan tersebut, jelas Fuad,
pemerintah juga menurunkan target penerimaan pajak di RAPBN-P 2013 menjadi Rp1.139,3 triliun turun dari Rp1. 193,3 triliun di APBN 2013. “Produk domestik bruto (PDB) juga diturunkan dari 6,8 persen (APBN 2013) menjadi 6,2 persen,” ucapnya. Menurut dia, penurunan target pertumbuhan ekonomi di RAPBN-P 2013 juga lebih disebabkan oleh perkiraan penurunan penerimaan pajak dari perusahaan yang berorientasi ekspor. “Tetapi, dalam PDB kita juga memperhitungkan sektor yang tumbuh, yaitu sektor ritel, perbankan dan properti. Sektor-sektor ini kami sebut non-tradable sector. Ini tumbuh,” kata Fuad. Mengingat struktur perpajakan nasional sangat bergantung pada sektor tradable, kata Fuad, maka penerimaan pajak mengalami penurunan akibat se-
jak krisis ekonomi global yang mulai dirasakan pada Semester II 2012. “Itu sebabnya di RAPBN-P 2013 targetnya diturunkan, karena kami membahas RAPBN 2013 pada Semester I 2012. Di saat penerimaan pajak kita sedang bagus-bagusnya,” tutur Fuad. Dia menambahkan, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih banyak didorong oleh sektor ritel, perdagangan, perbankan dan properti. “Sektor ini mengkompensasi penurunan pertumbuhan di sektor ekspor, namun tidak demikian halnya dengan penerimaan pajaknya,” katanya. Dengan demikian, tegas Fuad, pada tahun ini Ditjen Pajak akan lebih fokus untuk menggenjot penerimaan pajak dari sektor properti. “Kami akan mendorong penerimaan pajak per sektor. Sekarang ini properti, selanjutnya usa-
ha kelas menengah dan perbankan,” terangnya. Lebih lanjut dia mengungkapkan, beberapa waktu terakhir banyak perusahaan besar yang setoran pajaknya menurun, karena melemahnya permintaan ekspor. “Banyak perusahaan besar berorientasi ekspor mengalami penurunan profit. Ada perusahaan yang tadinya membayar pajak sampai Rp17 triliun, lalu turun menjadi Rp7 triliun, karena masalah ekspor,” ucap Fuad. Kondisi ini, jelas dia, telah mendorong Ditjen Pajak untuk bekerja lebih keras untuk mencari penerimaan pajak yang hilang tersebut. “Akhirnya, kami mengejar perusahan kelas menengah yang sedang tumbuh. Mereka bayar pajaknya Rp10 miliar, kami cari 1.000 perusahaan, agar bisa menutupi kehilangan itu,” katanya. (gam/bud)
PENDIDIKAN
PTN di Jatim Kurang Aktif Buru Siswa Berprestasi J A K A R TA - P e r g u r u a n Tinggi Negeri (PTN) di Jawa Timur dinilai kurang proaktif, termasuk upaya menjemput bola menjaring potensi siswa pintar agar dapat kuliah. Hal ini terkait dengan siswa peraih UN tertinggi, namun gagal melanjutkan kuliah. “Mestinya, yang harus jemput bola itu perguruan tingginya di sana,” kata Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dikti Kemendikbud, Illah Sailah, di Jakarta, Kamis (30/5). Seperti diketahui, siswi Metta Andriani, peraih nilai UN tertinggi di Tulungagung, Jawa Timur, belum memperoleh beasiswa guna melanjutkan pendidikannya. Padahal Metta dari SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung ,Jawa Timur, meraih nilai UN 56,45, dan karena kondisi ekonominya tidak melanjutkan kuliah. “Lihat, saja bagaimana langkah
Unpad memburu siswa berprestasi. Bahkan Unpad mencari siswa pintar berbakat ke Pulau Samosir, mengerahkan dosendosennya,” tambahnya Lebih jauh kata Illah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus melakukan sosialisasi tentang beasiswa Bidik Misi bagi mahasiswa tidak mampu. Beasiswa Bidik Misi ini, yang harus mendaftarkan adalah kepala sekolah atau guru. “Atau siswanya meminta ke Dikti lalu mengirimkan berkas,. Jika anaknya sudah diterima melalui SNMPTN maka nanti hubungi kampusnya untuk mendaftarkan ke sistem dan memprioritaskan,” ujarnya. Saat ditanya apakah siswi tersebut dapat mendaftar Bidik Misi, Illah menyatakan siswi itu harus mendaftar SNMPTN. “Kami yang akan bayar, asal dia lapor ke kami dan datanya nanti kami yang
masukkan jika dia kirim berkas paling lambat tanggal 7 Juni,” imbuhnya.
Lihat, saja bagaimana langkah Unpad memburu siswa berprestasi. Bahkan Unpad mencari siswa pintar berbakat ke Pulau Samosir, mengerahkan dosendosennya
Illah Sailah
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dikti Kemendikbud Ditempat terpisah, Mahkamah Konstitusi, Kamis, (30/5) menggelar sidang Judicial Re-
view terhadap UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (UU Dikti), yang diajukan oleh Komite Nasional Pendidikan Tinggi (KNP). Dalam sidang tersebut, KNP menghadirkan keterangan ahli, yaitu Prof. Dr. H.A.R. Tilaar, M.Sc.Ed. sebagai ahli pendidikan, dan Dr. Dian Puji Simatupang, S.H., M.H. sebagai ahli hukum. Dalam keterangannya, Tilaar tegas menyatakan pengelolaan pendidikan tinggi dalam UU Dikti, berimplikasi tersingkirnya mahasiswa dari keluarga miskin, sehingga UU ini tidak sesuai dengan jiwa UUD 1945. H.A.R. Tilaar juga mengangkat fakta bahwa Indonesia masih merupakan Negara berkembang dengan tingkat kemiskinan yang masih cukup tinggi. Karena itu, perlu ada kesempatan yang seluas-luasnya pada semua warga Ne-
gara untuk mengembangkan bakatnya. Apalagi, Pendidikan Tinggi merupakan investasi karena mempunyai “rate of returns” yang cukup besar sebagai modal kulural, dan modal sosial ekonomi. Sementara, ahli hukum Dr. Dian Puji Simatupang menyatakan, munculnya Perguruan Tinggi Badan Hukum sebagaimana yang diatur dalam UU Dikti, menciptakan paradoks rasionalitas yang secara nalar hukum menimbulkan contradictio in terminis. Pasalnya, pemerintah memberikan penugasan kepada PTN badan hukum untuk menyelenggarakan fungsi pendidikan tinggi yang terjangkau oleh masyarakat. Padahal, sejatinya sebuah badan hukum mempunyai kepentingan sendiri karena mempunyai kekayaan yang dipisahkan dari kekayaan negara. (gam/cea)
MATARAMAN
Anggaran Panwaslu Pemilukada Rp 2,9 Miliar MADIUN - Anggaran operasional pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Jawa Timur 2013 untuk Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Madiun mencapai Rp 2,9 miliar. "Jatah anggaran tersebut berasal dari APBD Provinsi Jawa Timur," ujar Ketua Panwaslu Kabupaten Madiun Slamet Widodo, kepada wartawan, Kamis. Menurut dia, sesuai rancangan anggaran biaya (RAB), dana sebesar itu akan digunakan untuk beberapa item, di antaranya adalah honor kepanitiaan dan pembelian alat tulis kantor (ATK). Selain itu, lanjutnya, anggaran tersebut juga untuk menunjang kebutuhan operasional lain, rapat, dan kebutuhan anggota panwaslu di ting-
13
JUMAT 31 MEI 2013 NO.0129 | TAHUN II
kat kecamatan hingga desa. Widodo menjelaskan, secara prinsip, sistem pengawasan yang dilakukan panwaslu pada Pemilukada Jawa Timur nantinya akan sama dengan pemilihan bupati atau Pemilukada Kabupaten Madiun. Hal tersebut telah sesuai dengan Undang Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 dalam rangka pengawasan pemerintah dae-
rah termasuk di dalamnya mengatur soal pemilukada. Guna memperlancar tugasnya dalam Pemilukada Jawa Timur, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan. Di antaranya dengan menggelar bimbingan teknik pemutakhiran data pemilih bagi seluruh panitia pengawas lapangan (PPL) yang ada di wilayahnya. "Bimbingan teknik tersebut bertujuan untuk menyelaraskan pengetahuan PPL dengan keterampilannya di lapangan sehingga pemutakhiran data pemilih nantinya terjamin dengan baik," terang dia. Diharapkan dengan bimbingan tersebut, PPL dapat bertugas dengan baik, sehingga setiap warga negara
yang memiliki hak pilih bisa masuk dalam daftar pemilih. Demikian juga dengan warga yang tidak memiliki hak pilih tidak terdaftar dalam daftar pemilih. Pemilukada Jawa Timur 2013 rencananya akan digelar pada 29 Agustus mendatang. Sejumlah bakal pasangan calon telah muncul dalam Pemilukada Jatim mendatang. Di antaranya adalah pasangan petahana SoekarwoSaifullah Yusuf (Karsa) yang diusung Demokrat, Golkar, PAN, PPP, PKNU, PKS, Hanura, dan aliansi parpol non parlemen. Bambang DH-Said Abdullah yang diusung PDIP, dan Khofifah-Herman Suryadi yang diusung PKB dan tujuh parpol non-parlemen. (ant/rah)
KEBAKARAN
BPBD: 12 Kebakaran Selama 2013 BOJONEGORO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mencatat sebanyak 12 kasus kebakaran melanda Bojonegoro, Jatim, selama periode Januari-Mei 2013 dengan jumlah kerugian mencapai Rp2,382 miliar dan satu orang meninggal dunia. Kasi Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Suhadi, Kamis, mengatakan kebakaran yang membawa korban jiwa itu terjadi di Desa Kesongo, Kecamatan Kedungadem, yang melanda sebuah kios milik M. Kolik pada beberapa waktu lalu. "Kami kurang tahu pasti bagaimana pemilik kios sampai meninggal dunia akibat kebakaran itu," ucapnya. Ia menjelaskan sebanyak 12 kasus kebakaran itu, salah satunya kebakaran yang melanda rumah potong hewan (RPH) di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, yang mengakibatkan kerugian terbesar
hingga mencapai Rp 1,5 miliar. "Kerugian kebakaran lainnya di setiap kejadian kebakaran bervariasi mulai hanya sebesar Rp1,5 juta sampai Rp100 juta yang disebabkan kebakaran yang melanda pemukiman warga," jelasnya. Ia menyebutkan sebanyak 12 kasus kebakaran itu terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Baureno, Kanor, Kasiman, Ngasem, Tambakrejo, Kepohbaru, Kedungadem, Sukosewu, Kota dan Trucuk. Data BPBD setempat mencatat pada tahun 2011 terjadi 38 kejadian kebakaran dengan kerugian mencapai Rp29,35 miliar, sedangkan tahun 2012 kejadian kebakaran sebanyak 55 kejadian dengan kerugian sebesar Rp 2,048 miliar. Ia menjelaskan penanganan kasus kebakaran di daerahnya yang lokasinya di pedesaan jauh dari kota masih terkendala dengan
waktu jarak tempuh peralatan mobil pemadam kebakaran (PMK) ke lokasi kejadian kebakaran. "Kalau lokasi kebakaran ada di pedesaan yang jauh dari kota sulit bisa diatasi dengan mobil PMK, sebab ketika mobil datang kebakaran sudah selesai," ujarnya. Selain itu, lanjut dia, petugas pemadam kebakaran yang sudah memperoleh pelatihan pemadam kebakaran hanya sebanyak 14 personel masih kurang dibandingkan dengan luasnya wilayah yang harus ditangani kalau terjadi kebakaran. Oleh karena itu, pemkab akan menambah mobil PMK dan mobil tangki air serbaguna termasuk personel yang akan ditempatkan di tiga titik yaitu di wilayah barat di Kecamatan Kalitidu, di timur di Kecamatan Sumberrejo dan selatan di Kecamatan Temayang. (ant/rah
TEKNOLOGI
Mahasiswa Universitas Brawijaya Luncurkan Mobil Aristo
ant/ari bowo sucipto
MOBIL LISTRIK ARISTO: Dua mahasiswa memperbaiki mesin mobil listrik "Aristo" sebelum dibawa ke Malaysia untuk dilombakan di Gedung Samantha Krida, Malang, Jawa Timur, Kamis (30/5) kemarin. Mobil listrik yang dibuat dari bahan material pesawat seperti serat karbon, alumunium honeycomb tersebut mampu mencapai kecepatan maksimal 50 kilometer per jam. MALANG - Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, yang tergabung dalam Tim Apatte-62 meluncurkan mobil hemat bahan bakar dan ramah lingkungan yang diberi
nama Aristo, Kamis. Tim Apatte-62 yang diketuai Agustian Adi Gunawan itu melakukan test drive dengan mengelilingi Samantha Krida kampus setempat disaksikan oleh Re-
ktor Universitas Brawijaya (UB) Yogi Sugito dan Dekan Fakultas Teknik Prof Harnen Sulistyo serta jajaran rektorat lainnya. “Aristo ini akan berkompetisi pada Shell Eco-Mar-
athon Asia 2013 yang diselenggarakan 4-7 Juli 2013 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Lomba ini terdiri dari dua kategori yakni Prototype dan Urban Concept,” terang Agustian disela-sela peluncuran Aristo
bakar melalui elemen yang inovatif. Agus mengemukakan Aristo ditargetkan mencapai kecepatan 300 kilometer per kilo watt jam, namun sampai saat ini baru mencapai 200 km per
IBADAH HAJI
RAPELAN GAJI
12.412 PNS Akan Terima Kenaikan Gaji BOJONEGORO - Sebanyak 12.412 pegawai negeri sipil (PNS) di jajaran Pemkab Bojonegoro, Jatim, akan menerima kenaikan gaji sebesar 7 persen sesuai dengan PP Nomor 22 tahun 2013 tentang Kenaikan Gaji PNS, Senin (3/6). Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah (BPKKD) Bojonegoro Ibnu Soeyoeti, Kamis, mengatakan gaji PNS yang diterima Juni belum termasuk rapelan kenaikan gaji selama lima bulan sejak Januari-Mei. “Tapi gaji PNS pada juni itu sudah naik sekitar tujuh persen,” katanya, menegaskan. Namun, katanya, rapelan kenaikan gaji selama lima bulan baru bisa diterima setelah ada proses pengajuan bendahara satuan kerja perangkat daerah (SKPD). “Kami sudah meminta bendahara SKPD di jajaran pemkab segera mengajukan pencairan rapela kenaikan
tersebut. Aristo, katanya, akan berlomba pada kategori prototype. Kategori ini untuk kendaraan berbentuk futuristik yang bertujuan memaksimalkan efisiensi bahan
kilo watt jam. Untuk rangka menggunakan bahan Honeycom agar konstruksinya ringan untuk menahan beban. Bahan ini biasanya digunakan untuk lantai pesawat terbang. Bahan bakarnya mereka memiliki dua baterai masing-masing memiliki arus 10 dan 20 Ampere. “Kalau yang 10 Ampere di-charge selama empat jam bisa digunakan sejauh 40 kilometer,” kata Agus. Sementara Dekan Fakultas Teknik Prof Harnen Sulistyo mengungkapkan kebanggaannya pada tim Apatte-62, karena UB merupakan satusatunya tim dari Indonesia yang berlomba dalam kategori prototype listrik. Sebelum mengikuti kompetisi Shell Eco-Marathon 2013, Tim Apatte-62 pada tahun 2012 juga mengikuti Indonesian Energy Marathon Challenge. Pada kompetisi tersebut, Tim Apatte-62 hanya menempati urutan keempat. Untuk lomba tingkat Asia ini, walau baru pertama kali diikuti oleh Teknik Mesin UB, dosen pembimbing Dr. Eng. Eko Siswanto, ST, MT mengharapkan tim bisa pulang dengan kemenangan. Shell Eco Marathon tahun ini akan diikuti oleh 16 negara dengan 150 tim. Indonesia diwakili oleh 20 tim dari berbagai perguruan tinggi yang telah lulus seleksi teknis. Tim-tim tersebut adalah ITB (2 tim), USU (2 tim), ITS (2 tim), UPI (1 tim), UI (2 tim), Poltek Jakarta (1 tim), Poltek Pontianak (1 tim), UGM (2 tim), STKIP Bandung (1 tim), UB (1 tim), UNS (1 tim), UNS (2 tim), UNJ (1 tim), AKPRIN (1 tim). (ant/rah)
gaji, sebab dananya sudah ada,” jelas dia. Ia menyebutkan besarnya alokasi anggaran yang dipersiapkan untuk membayar rapelan kenaikan gaji sebanyak 12.412 PNS mencapai Rp16 miliar lebih. Sebelum ini, katanya, besarnya anggaran untuk membayar gaji PNS di daerahnya
Rp47,9 miliar/bulan. Dengan adanya kenaikan gaji sekitar 7 persen itu dibutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp2,778 miliar. “Anggaran untuk membayar gaji ke-13 yang akan diterima PNS Juli juga sudah kita persiapkan,” ucapnya. Ia menambahkan pihaknya sudah menerima daftar be-
sarnya kenaikan gaji PNS semua golongan sebesar tujuh persen dari Pemerintah. PNS golongan I A dengan masa kerja dua tahun yang sebelumnya menerima gaji pokok Rp1,297 juta naik menjadi Rp1,364 juta. PNS golongan I a masa kerja 10 tahun Rp1,459 naik Rp1,544 juta, golongan II a masa kerja dua tahun Rp1,698 juta naik Rp1,75 juta, golongan II a masa kerja 10 tahun Rp1,910 juta naik Rp2,033 juta. Sementara itu, PNS golongan III a masa kerja dua tahun Rp2,125 juta naik Rp2,225 juta, sedangkan PNS golongan III a masa kerja 10 tahun Rp2,391 juta naik Rp2,553 juta. Sedangkan PNS golongan IV a masa kerja 2 tahun Rp2,508 juta naik Rp2,661 juta dan PNS golongan IV a masa kerja 10 tahun gaji Rp2,882 juta naik Rp3,013 juta. (ant/rah)
Kemenag Bojonegoro Terima Pelunasan BPIH 677 Calon Haji
BOJONEGORO - Kemenag Bojonegoro, Jatim, sampai Kamis pukul 11.00 WIB sudah menerima bukti pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) sebanyak 677 calon haji (calhaj) dari 1.039 calhaj yang masuk daftar berangkat musim haji tahun ini. “Masih ada calhaj yang sudah melunasi BPIH melalui Bank Syariah Mandiri, akan tetapi belum melaporkan bukti pelunasan setoran ke Kemenag karena ada gangguan teknis di bank setempat,” kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Bojonegoro Wachid Priyono, Kamis. Ia menjelaskan bukti pelunasan BPIH sebanyak 677 calhaj tersebut diterima sejak 22 Mei lalu yang dibayarkan melalui empat bank yaitu BNI, BRI, Bank Jatim, dan Bank Mandiri. “Banyak calhaj yang menabung di Bank Syariah Man-
diri sudah melunasi BPIH. Tapi bank setempat tidak bisa memproses bukti setoran pelunasan BPIH sejak Jumat (24/5) sampai hari ini,” ungkapnya. Mengenai besarnya BPIH, ia menyebutkan Pemerintah sudah menetapkan 3.619 dolar Amerika Serikat, sehingga kekurangan pelunasan BPIH calhaj di daerahnya sekitar Rp15 juta. “Kalau diperhitungkan besarnya BPIH tahun ini sekitar Rp35 juta. Karena tabungan calhaj Rp20 juta, maka tambahannya sekitar Rp15 juta,” katanya, menegaskan. Lebih lanjut ia menjelaskan calhaj yang sudah melunasi BPIH di bank memperoleh bukti setoran pelunasan sebanyak lima lembar. Bukti pelunasan BPIH, katanya, salah satunya yang berwarna merah dikirimkan ke Kemenag Provinsi Jatim. Bukti
setoran itu kemudian dikirimkan ke Kemenag Pusat untuk bisa mendapatkan visa. “Calhaj yang sudah melunasi BPIH nantinya akan masuk dalam dokumen administrasi perjalanan ibadah haji (Dapih), sehingga sudah bisa dipastikan masuk daftar berangkat musim haji tahun ini,” jelas dia. Ia menambahkan sebanyak 1.039 calhaj di daerahnya itu akan memperoleh bimbingan manasik haji di KUA masing-masing kecamatan sebanyak tujuh kali pertemuan dan di kabupaten sebanyak tiga kali. Rencananya pelaksanaan manasik akan mulai dilakukan sebelum puasa Ramadhan. “Pertemuan manasik haji sebanyak 10 kali pertemuan cukup. Sebab, calhaj juga di rumahnya juga belajar sendiri-sendiri,” paparnya. (ant/ rah)
14
TAPAL KUDA
JUMAT 31 MEI 2013 NO.0129| TAHUN II
Hidup Sebatang Kara
Kakek Monaya Dambakan Rumah Layak Huni
UNGKAP KASUS CENTURY. Pengunjuk rasa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) berbusana pocong bersama rekannya yang bergaya ala Ketua KPK Abraham Samad ketika menggelar aksi anti korupsi di Semarang, Jateng, Kamis (30/5). Mereka menyindir KPK yang dinilai tidak memiliki nyali untuk membongkar kasus Bank Century dan skandal korupsi Hambalang yang banyak melibatkan elit poitik.
Spanduk dan Poster Liar Ditertibkan PROBOLINGGO – Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Probolinggo melakukan Razia terhadap puluhan Spanduk, Poster, yang ditengarai pemasangannya tanpa ijin. Pemasangan Spanduk, dan Poster di tempat-tempat tersebut, selain mengganggu Keindahan Kota, juga merusak pemandangan. Razia dimulai dari Jalan Panglima Sudirman, serta sejumlah taman dan perempatan di beberapa ruas jalan lain dalam Kota Kraksaan. Dalam razia tersebut, petugas mencopot dan menurunkan spanduk-spanduk dan poster liar yang terpasang dibeberapa lokasi. “ Semua spanduk dan papan nama yang kami turunkan hanya yang berposisi di pinggir jalan, dan itupun yang di paku ke pohon, kalau tidak memakai paku, tidak kami turunkan”, ujar Firman, salah satu anggota dari Satpol PP tersebut, Kamis (30/5). Menurut Firman, selain
pemasangannya tanpa ijin, lokasi pemasangannya pun tidak pada tempat yang semestinya. Banyak poster yang dipasang di pohon penghijauan, tiang listrik, atau traffic light. “Seluruh spanduk tersebut diketahui telah melanggar ketentuan yang ada. Selain tidak membayar pajak, ada pula spanduk yang sudah kedaluwarsa. Seharusnya, setiap spanduk yang ada itu memiliki cap dan tanda tangan dari dinas terkait yang membuktikan jika spanduk tersebut telah membayar pajak,”ucapnya. Apapun yang terjadi, lan-
jut dia, pihaknya menjalankan penegakan Peraturan Daerah (Perda) untuk membersihkan spanduk dan papan nama, terutama yang dipasang memakai paku ke pohon. “Sebelumnya sudah di intruksikan, bahwa pemasangan reklame harus di ikat saja, tidak boleh di paku. Setelah kami lihat di pinggir jalan Kota Kraksaan ini, ternyata banyak yang di paku. Ya, terpaksa kami copot. Dan untuk yang di ikat, tidak kami copot,”tandas Firman. Sementara itu, Kepala Satpol PP, Achmad Aruman mengungkapkan untuk mengurus pemasangan reklame tersebut tidaklah sulit. Menurutnya, kebanyakan pemasangan reklame suatu produk tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang bersangkutan, tetapi diserahkan pada pihak ketiga. Hingga saat ini, kata dia, masih banyak reklame yang belum memiliki izin dan
kedaluwarsa terpasang di sudut-sudut Kota Kraksaan. Setidaknya, puluhan reklame yang tidak berizin dan telah kedaluwarsa diamankan oleh Satpol PP Pemkab Probolinggo setiap harinya. “Mayoritas pelanggaran
yang dilakukan adalah karena tidak memiliki izin atau telah kedaluwarsa serta tidak diperpanjang. Jumlah yang mendominasi adalah spanduk dan poster yang telah kedaluwarsa,”pungkas Achmad Aruman.(hud).
UPT
Pemkab Bangun Gedung Anak Berkebutuhan Khusus GRESIK - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, membangun gedung unit pelaksana teknik (UPT) bagi anak berkebutuhan khusus yang ada di wilayah itu dengan menghabiskan dana Rp 500 juta.
Nadlif berharap, dengan adanya gedung UPT khusus itu, pendidikan anak berkebutuhan khusus akan mendapat perhatian lebih serius.
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Kamis, mengatakan pembangunan gedung yang terletak di Jalan Proklamasi, Kecamatan Kebomas, itu sebagai bentuk perhatian pemkab terhadap tingginnya anak berkebutuhan di Kabupaten Gresik. “UPT anak berkebutuhan khusus yang dibangun dengan anggaran Rp 500 juta itu akan menjadi pusat pengembangan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang ada di Gresik,” katanya. Sambari menjelaskan di dalam UPT itu akan diisi empat pelatih khusus, yakni dua orang pelatih dari Australia
Barat dan dua orang pelatih dari RS dr Sutomo Surabaya, ditambah tiga orang guru serta satu orang psikologi. Selain itu, pemkab juga memberikan bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) khusus bagi anak berkebutuhan khusus sebesar Rp 115 ribu tiap siswa perbulan. “Dana itu akan dicairkan setiap 3 bulan sekali dan diberikan juga kepada sekolah-sekolah yang ada anak inklusinya,” katanya. Kepala Dinas Pendidikan Gresik, M Nadlif mengatakan Gedung UPT itu akan melayani konsultasi dan diagnosis serta terapi wicara bagi anak inklusif, serta melayani orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus dan tenaga pendidik. “Untuk anak inklusi di Kabupaten Gresik yang ada di Sekolah Luar Biasa (SLB) saat ini jumlahnya mencapai 506 siswa, sedangkan yang ada di sekolah inklusi sebanyak 107 siswa,” katanya. Nadlif berharap, dengan adanya gedung UPT khusus itu, pendidikan anak berkebutuhan khusus akan mendapat perhatian lebih serius. “Kita harapkan anak berkebutuhan khusus di Gresik akan mendapatkan perhatian lebih serius, sebab kita juga akan dibantu oleh pendidik dari Australia Barat, yakni dr Helen Geolius dari Patricia O Sullivan Humantarian Project Inc,” katanya. (ant/rah)
SILATURROHIM, Tim pemenangan Hj. Rukmini Buchori - HM. Suhadak bertemu belasan insan pers di Media Center HARUS PAS.
PROBOLINGGO - Hidup layak adalah keinginan setiap orang, begitu juga dengan Kakek tua Monaya yang tinggal sebatang kara. Kakek berusia (70) setiap hari bekerja sebagai Buruh yang penghasilannya tidak menentu. Ia sangat mengharapkan bantuan pemerintah untuk mendapatkan rumah yang layak huni. Namun, sampai kini belum pernah tersentuh, dengan kondisi rumah yang hampir roboh itu. Banyak sudah programprogram yang dilakukan pemerintah untuk memberantas kemiskinan, seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), penyedia beras untuk masyarakat miskin (Raskin) hingga bantuan rumah layak huni bagi kaum duafa, serta bantuan modal usaha dan masih banyak bantuan lainnya yang diperuntuhkan bagi kaum miskin dan duafha. Namun pada kenyataannya pelaksanaan di lapangan masih ada program yang belum menyentuh pada semua lapisan masyarakat. Salah satu contoh adalah masih banyak masyarakat diwilayah pertengahan Kota Probolinggo yang masih hidup dibawah garis kemiskinan, dan seolah-olah mereka tak pernah mendapatkan ‘kemerdekaan’ hidup sebagaimana layaknya kehidupan sebagai warga negara yang makmur dan sejahtera. Seperti Kakek Monaya misalnya, warga Jalan Maulana Malik Ibrahim, RT 04 RW 02, Kelurahan Kebonsari Wetan Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo. Hariharinya dilalui di rumah berukuran 2,5 x 3 meter yang berdindingkan kayu seadanya dan berbilik bambu yang sudah banyak bocor dan lapuk dimakan rayap. “Saya selalu gelisah, saat melihat langit berupuk mendung, apalagi sekarang ini musim hujan dan angin kencang hati saya selalu berdoa, ya tuhan jangan engkau turunkan hujan dulu, karena saya tidak bisa tidur. Begitu doanya setiap melihat langit berawan hitam,” ujar Kakek Monaya, ditemui dikediamannya, Kamis (30/3). Kakek sebatang kara ini tidak mempunyai harapan lain, kini dia hanya memimpikan sebuah rumah baru yang layak huni, tapi apa daya dengan kondisi sekarang ini, hanya menunggu belahan kasih sayang orang lain. “Siapa yang tidak mau rumah yang layak nak,” ujarnya dengan nada parau seakan ingin mengeluarkan air mata penuh harap. Hujan dan angin selalu menjadi bencana yang membuatnya tak nyaman tidur. Kakek Monaya sudah puluhan tahun menempati rumah reot itu. Ia, sampai sekarang tak pernah tersentuh belas kasihan. Bahkan lokasi tempat berdirinya gubuknya
hanya sepetak lahan peningalan keluarganya. Sebelumnya, semasa hidup bisa makan kalau ada rezeki. I a hanya mengantungkan hidup dari pekerjaan menjadi buruh. Itupun dilakukan kalau ada pekerjaan. Karena pekerjaan buruh sangat susah, saat musim hujan sekarang ini. Dengan penghasilan, sehari sebesar Rp3.000 sampai dengan Rp 5.000. Pekerjaan menjadi buruh sudah dilakoninya bertahuntahun. Pekerjaan yang sudah menjadi keahliannya satu tahun belakangan ini terhenti akibat kelemahan fisik yang dialaminya. Ia tidak bisa maksimal lagi bekerja sebagai buruh karena sering menderita sakit-sakitan yang cukup membuat dirinya kehilangan tenaga. Saat Koran Madura berkunjung ke kediamannya, pemandangan yang sangat menyedihkan dan memprihatinkan terlihat dari kesehariannya kakek tua yang tinggal sebatang kara ini. Dalam gubuk reot itu, terdapat kamar tidur dan dapur tempat memasak dan kesemuanya terlihat berserakan dalam rumah. Raut wajahnya yang sudah dipenuhi keriput dihiasi dengan rambut yang sudah memutih serta pandangan matanya yang mulai buram, Kakek Monaya kadang-kadang bertanya dalam hatinya, ‘Tidak adakah bantuan dari pemerintah untuknya?’. “Dulu program PNPM pernah mensurvey untuk dijadikan lokasi bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), tapi karena satu hal persyaratan yang tak bisa dipenuhi akhirnya gagal,”terang Kakek Monaya. Dari hari kehari Kakek Monaya menjalani kehidupannya penuh dengan deraian air mata dan penuh kesabaran. Ia hanya berharap ada pihak yang bisa memahami dan bisa membantu memulihkan kondisi ekonomi yang dialaminya. “Saya hanya bisa berharap nak, ada orang yang mau membantu saya, Jika para derwamawan memang masih ada hati, tentunya saya tak ditingalkan dalam hal bantuan. Saya sangat mendambakan rumah layak huni seperti orang lain, pokoknya yang tidak akan kebasahan bila hujan datang. Tapi mau bagaimana lagi, saya tidak punya uang. Andaikan saja ada tangan dermawan yang dikirimkan Allah untuk saya, maka saya akan sangat senang dan bersyukur,” harapnya. Ia terus berharap kepada Pemerintah Kota Probolinggo dan instansi terkait agar sudi membantu memberikan sebuah rumah layak huni untuk dirinya. “Apalagi saya dengar sekarang ini banyak sekali bantuan-bantuan dari pemerintah namun tak pernah hinggap kepada saya,” pungkas Kakek Monaya. (hud).
Pasangan calon walikota dan wakil walikota
Tokoh Agama Dukung HARUS PAS PROBOLINGGO - Pasangan calon walikota dan wakil walikota Hj. Rukmini Buchori-HM. Suhadak, yang lebih dikenal dengan HARUS PAS (Profesional Amanah Santun) semakin memantapkan diri menghadapi Pilkada 29 Agustus 2013. Selain partai pengusung yang terus bertambah, HARUS PAS rupanya mendapat dukungan dari ratusan kyai dan ustad langgaran. Hal ini terungkap, saat tim pemenangan HARUS PAS bersilaturahmi dengan belasan insan pers cetak dan elektronik di Media Center HARUS PAS, Jalan Raya Bromo, Ketapang, Kamis (30/5). “Nanti kita akan melakukan deklarasi bersama,” ujar H. Indi Eko Yanuar-
to, Ketua DPC PDIP Kota Probolinggo. Terkait dengan keberadaan media, Indi mengakui bahwa hal itu sangat diperlukan dalam upaya mensosialisasikan kegiatan HARUS PAS kepada masyarakat luas. “Peran media sangat vital dalam menghadirkan berita-berita yang berdampak positif bagi masyarakat, termasuk bagi HARUS PAS,” ucap Ketua DPC PDIP Kota Probolinggo. Sementara itu, Ketua tim pemenangan HARUS PAS, Agus Riyanto, meminta pers untuk dapat memberitakan hal-hal yang positif. “Jika memang ada sorotan lain, baik kepada pasangan atau anggota tim, kami
mohon untuk dikonfirmasi lebih lanjut kepada kami. Kita membuka diri selama 24 jam penuh bagi teman-teman pers,” tegasnya. Dalam kesempatan itu, pers diberi ruang menanggapi atau pun mengusulkan saran dan kritik. Spontan, Ketua PWI Kota Probolinggo, H. Ikhsan Mahmudi menyampaikan hal terkait kegiatan-kegiatan yang dilakukan HARUS PAS bisa tersampaikan ke wartawan sehingga bisa dilakukan peliputan. “Kalau untuk media elektronik, barangkali HARUS PAS melakukan kegiatan yang unik sehingga ada nilai beritanya dan elektronik tertarik meliput,” pungkasnya.(hud).
MENUNGGU HARAPAN, Kakek Monaya duduk sambil menerawang rumahnya yang tak layak huni.
OPINI
Sentuh Saja
Puisi-Puisi
Ach. Zainuri Sudah Hilang senjaku telah hilang bersama nyanyian itu tak tau kemana.. sudahlah.. menyisahkan harapan yang hanya tinggal duka bersama kerling air mata
Tinggal Mimpi lembayung luka telah hadir,bersama suramnya mentari menyayak dibelukar kata yang hanya menyisahkan mimpi,dalam gelamor fantasi ini taktau harus bagaimana hanya kerling air mata ini yang jatuh pada lorong.luka
Tinggal Sesel harus kumulai dari mana air mata ini.. sembab, sedih, luka, hanya tinggal asa dalam gelap ini. mungkinkah..? aku masih bisa menjadi harapan itu yang mungkin telah layu bersama sesal ini
Tinggegenting mungkin hanya cerita aku tak tau itu dari nenekku hanya tinggal bekas yang bisu dalam legenda itu aku bisa mulai anganku, merangkai harapan. dari cerita itu. yang hanya timggalmasa lalu
Harapan Pagi ku berjalan bersama adzan subuh itu menuju apa yang ku tuju jatuhlah... air wuduk itu bersama pagi ini lalu ku berdo’a semoga hari ini aku bahagia menjalani hari ini
Tumpuan Harapan
Cerpen: Zaenal Abidin “Aku heran, mengapa mereka tak tertarik kepadaku? Apa kekuranganku, coba. Secara fisik aku lebih seksi daripada si Ris yang kerempeng itu. Seringkali aku bertanya-tanya, apa sebenarnya yang menarik dari Ris itu? Mana mungkin tubuh cekingnya itu bisa memberi kenikmatan para pelanggannya.” Sementara aku, tubuhku besar dan yang pasti bahenol. Saat aku lucuti pakaianku. Aku yakin semua yang melihat tubuhkku akan mengatakan halus dan mulusnya kulitku. Putih pula. Entoh begitu, mereka sama sekali tak tergerak untuk menjamahku apalagi menikmati diriku. Yang ada di kepala mereka hanya Ris, si kerempeng itu. Tarifku juga lebih murah dari si Ris. Apa ini masuk akal? Kalau melihat di televisi-televisiitu, biasanya seperti diriku ini peminatnya banyak, mana mungkin ada pejabat-pejabat atau orang-orang berduit memilih teman tidur yang tidak seksi dan bahenol? Tapi nyatanya begitu. Dalam duniaku diriku selalu kalah bersaing dengan si kerempeng putih Ris itu. Ingin hatiku pergi dari tempat ini. Kalau perlu, aku hijrah ke luar negeri sekalian. Kabar burung yang kudengar, teman-teman sekampungku di luar negeri sana begitu dihargai dan diminati, bahkan oleh kalangan atas, para pejabat dan orang-orang kaya. Hmm….., keadaanku sungguh beda jauh dengan mereka. Tak ada yang sudi menjamahku. Bagiku, sekadar dijamah pun sudah cukup membuatku senang. Sesekali aku pun ingin dibelai dan menemani para pejabat berkantong tebal itu, tak melulu tukang becak, pemulung, kuli pasar dan pelabuhan, seperti yang aku alami selama ini. Akhir-akhir ini aku benar-benar merasa tak berguna, sainganku datang bukan hanya Ris dan dari dalam negeri saja. Kini yang dari luar negeri pun membanjiri tempatku. Dan suara menyakitkan kembali aku rasakan seperti halnya kala mereka menyanjung-yanjung si Ris kecil kerempeng itu. Katanya yang dari luar negeri itu bodinya tak hanya bahenol, seksi, menarik, mulus, halus, lembut, putih, dan apa yang ada pada diriku semuanya ada dari pendatang luar negeri itu. Memuaskan pula katanya. Hah…. ingin rasanya aku pindah ke negeri seberang sana menyusul temanteman sekampungku. Dari pada di negeri sendiri tak ada yang berminat denganku. Tapi kemarin tatkala aku sudah bersiapsiap pergi, lagi-lagi orang-orang kelas bawah itu mengatakan sesuatu yang membuatku sedikit iba, tapi lebih banyak membuatku muak. Katanya aku harus bersabar, nanti kalau sudah waktunya orang-orang kaya dan berduit itu juga akan beralih kepadaku. Persetan dengan omongannya, mungkin dia takut kalau aku sampai pergi ke luar negeri, dia tak akan bisa lagi menjamah dan menikmati tubuhku. Mana mungkin dia mampu membayar tarif si Ris dan pendatang-pendatang dari luar negeri yang mahal-mahal itu. Tapi setelah aku pikir-pikir
Ajaklah aku menyelam denganmu Melihat mentari dibalik air bergenang Ajaklah aku menjadi tumpuan harapan Tuk melukis kelabu senja Ajaklah aku meraihnya
Hilang bersama duka Mengisahkan lukisan kelabu, membuat Kerling jiwa terkikis Oleh nyanyian luka, yang menyanyat Dalam ironi jiwa Kadang teringat, di waktu Simponi jiwa yang bahagia, tapi Hari ini..... Berbuah kelam duka tampa asa KERAGUAN Pagiku bersama lagu keraguan Yang tak mampu menyingkap fakta Dalam benak yang bergelamor Walau, tak tau di amana akan mencari Setitik jawaban dalam keraguan Jiwa yang bimbang PP. Nurul Islam 18-02-2013
Ach. Zainuri Lahir di Sumenep 8 Januari 1997, alumnus Madrasah Nasy’atul Muta’allimin Candi Dungkek, dan saat ini sedang nyantri di PP. Nurul Islam Karangcampaka, Bluto Sumenep.
ada benarnya juga orang miskin itu. Kalau mau ke luar negeri siapa yang akan membawa diriku. Aku tak mau seperti para TKW itu yang dijanjikan pekerjaan enak, di luar negeri justru jadi bulan-bulanan. Andai saja dulu aku ikut teman-temanku yang kini hidup enak di luar negeri. Pasti nasibku tak akan seperti ini. *** Malam ini aku benar-benar dibuat kaget dan rasanya tak percaya ini nyata atau hanya mimpi. Seorang ustad ganteng dan teman-temannya berminat kepadaku. Mana mungkin ada ustad yang mau datang ke tempat seperti ini. Bukankah ustad itu biasanya ceramah di masjid-masjid. Musala-musala. Masak ada ustad datang ke warung ini. Ustad kan orang-orang suci. Ah, tapi sekarang juga sulit membedakan ustad sungguhan dan ustad karbitan, Hihihihihi. Jangan-jangan ia akan menceramahi dan mencela habis-habisan diriku. Aku menolak. Aku buat alasan bahwa aku lagi ndak enak badan. Lebih baik si Ris atau si seksi dari luar negeri itu saja. Tapi kata Mami War, si ustad itu tidak mau, justru menggebu-nggebu agar aku segera keluar menemuinya. “Aku lagi ndak enak badan dan ndak mood Mi.” kataku memelas pada Mami War. “Jangan banyak alasan, ini kesempatan bagimu. Katanya kau ingin kelas atas yang menyentuh dan menikmatimu,
ini ustad kelas atas, terkenal yang sering nongol di TV-TV itu.” “Tapi aku benar-benar lagi ndak enak badan Mi.” “Sudah jangan banyak alasan.”Jawab Mami War tegas. Aku tak bisa mengelak lagi, mau tidak mau sepertinya aku harus memenuhi permintaan Mami War. Apalagi Mami War menyuruh perias andalannya mendandani diriku semenarik mungkin. Katanya aku harus bisa memuaskan lidah ustad tadi kalau ustad itu nanti mulai menggigitku. Ah…belum apa-apa sudah bicara itu. Semoga ustad itu benar-benar berminat menikmatiku dan membawa pulang diriku. Sempurna. Kata perias Mami War. Ia langsung mengantarku yang masih grogi mendekati pelanggan istimewa itu. Obrolan yang tak aku mengerti. Ketakutanku muncul. Jangan-jangan benar dugaanku, ustad ini hanya ingin mempermainkan diriku. “Hemmm…ini rasanya lebih nikmat, barakah dan yang pasti lebih menyehatkan .” Kata laki-laki berjenggot dan berkopiah putih tepat berada di depanku. “Kok bisa?” temannya yang berjenggot dan tak berkopyah bertanya. Sementara aku hanya terdiam sambil mendengarkan obrolan si Ustad yang masih belum aku mengerti. Masak katanya aku membawa barakah dan menyehatkan. Pasti, pasti dia
ingin mempermainkan diriku. “Yang ini lebih aman dari yang lain, ia sama sekali belum terjangkiti aneka penyakit berbahaya.” Kata ustad berkopiyah putih sambil menyentuh kulitku. Aku terdiam lunglaitak berdaya. “Kok bisa?” “Makanya baca, jangan hanya tumpukan kitab saja yang kau baca, ustad itu pengetahuannya harus luas. Termasuk dalam masalah yang satu ini.” Kembali ia menyentuhku dengan nakal. Sekali lagi aku hanya diam. “Di depanmu itu, akibat penyakit kapitalisme, orang tak lagi peduli dengan akibat yang terjadi kalau sampai menggunakanya. Agar dapat dijual dengan harga mahal tak segan mereka menggunakan bahan-bahan kimia atau pemutih. Akibatnya ketika selesai menggunakannya, berbagai penyakit akan menimpa orangorang yang menggunakannya. Apalagi yang impor dari luar negeri itu, ia memang kelihatan bagus, menarik dan cantik-cantik, tapi kalau kita menikmatinya setiap hari, bahkan menjadikannya gaya hidup. Bisa dipastikan berbagai penyakit kronis akan menghinggapinya.” “Kelihatannya ia memang menarik, mengkilat kulitnya, tapi itu adalah zat kimia berbahaya yang membalut kulit segarnya itu. Formalin, lilin,boraks, rhodamine, dan pestisida, adalah zat-zat kimia yang biasa digunakan untuk membalur kulitnya. Kalau orang terkena zat ini dalam jangka panjang akan menimbulkan mutasi genetik, kanker, dan keracunan pada alat-alat reproduksi manusia. Bila masuk ke tubuh ibu yang mengandung dan menyusui, zat itu akan mempengaruhi perkembangan perilaku pada bayi, gangguan hormonal, dan cacat lahir. Aneh memang pemerintah tetap saja tidak tegas menyikapi hal ini, akibatnya masyrakat lah yang pada akhirnya menjadi korbannya. Dan yang lebih aneh lagi MUI yang sering memfatwakan rokok haram, ini haram dan itu haram juga diam seribu bahasa, bahkan label-label halalnya bisa digunakan. Untuk itu Lebih baik kita menggunakan yang dari dalam negeri saja, sebagai bukti cinta produk tanah air.” “Kita juga bisa membantu kehidupan orang-orang kecil kalau kita mau menggunakan yang dari dalam negeri. Memang bentuk dan bodinya tak semenarik yang impor itu, tapi percayalah itu yang lebih aman dan menyehatkan. Tapi yang ini beda, menarik, enak dan menyehatkan.” “Bisa saja panjenengan ini.” “Lho kalau tidak kita, siapa lagi yang mau membanggakan produk dalam negeri, ini.” Kembali ia mencubitku, lagi-lagi aku belum bisa memahami apa maksud Ustad ini, aku diam mendengarkan kata demi kata demi kata yang tak aku pahami itu. tapi hatiku berkata bahwa kini peminatku sudah mulai ada di kelas atas. *Penulis aktivis Komunitas Pecinta Sastra IAIN Sunan Ampel Surabaya
RESENSI BUKU
Petualangan Sang Detektif
Cerita Luka
A
15
JUMAT 31 MEI 2013 NO.0129 | TAHUN II
DATA BUKU
Judul Buku Sherlock Holmes: Sebuah Skandal di Bohemia dan Pria Berbibir Sumbing Penulis Sir Arthur Conan Doyle Penerbit Laksana Cetakan Mei 2013 Tebal 123 halaman ISBN 978-602-7724-56-3
M
elacak jejak kejahatan tidak mudah. Para inteligen, detektif, atau petugas keamanan biasanya harus bekerja keras. Penyidikan hingga penyelidikan dilakukan dalam rentang waktu yang cukup lama. Apalagi, kasus yang dihadapi menyangkut tindak kriminal kelas atas. Para petugas yangberbwenang akan memotar otak dan bekerja keras tanpa kenal lelah. Kinerja mereka dalam mengungkap kasus akan membutikan militansi dan profesiobalitas. Demikian sebaliknya, apabila tugas penyidikan dan penyilidikan yang dilakukan gagal bisa membuat citra negatif di mata publik. Buku ini menceritakan sepak terjang seorang detektif profesional. Detektif ini dikenal dengan nama Sherlock Holmes. Holmes melaksanakan tugasnya sebagai pengungkap tindak kriminal dengan sangat rapi. Bahkan, dia mampu meMbuka tabir misteri para pelaku kejahatan kelas tinggi dengan caranya yang dingin. MembAca Holmes dalam karya imajinatif-fiktif ini membuat hati
Oleh: Zaitur Rahiem salut, simpati dan kagum. Sebab, sang detektif tak sekedar menjalankan misi, namun mampu berkomunikasi dengan perkembangan sosial di sekelilingnya. Tugas pertama yang dilakukan Holmes dari cerita ini, mengungkap tindak kejahatan yang terjadi di sebuah keluarga kaya raya bernama Naville St. Clair. Sang tuan yang kaya raya ditemukan tewas di lantai rumahnya. Akan tetapi, kematian sang tuan yang kaya raya ini tidak ada yang tahu. Petugas kepolisian juga tidak ada yang bisa mengungkap siapa otak intelektual dan pelaku sadis yang sudah menghabisi nyawa tuan yang kaya raya ini. Penyidikan dan penyelidikan terus dilakukan oleh petugas kepolisian setempat. Akan tetapi, hasil yang diinginkan masih belum berhasil. Beberapa hari, minggu dan bulan berlalu, pengungkapan kasus pembunuhan si tuan kaya raya belum juga bisa dituntaskan. Kasus ini kemudian menarik hati Sherlock Holmes, sang detektif. Dia memulai tugasnya, melakukan penyamaran dan mendeteksi setiap
gerakan di sekitar tempat kejadian perkara. Pada titik kuliminasi, dia akhirnya menemukan jalan keluar. Perhatian Sherlock Holmes tertuju kepada seorang pengemis berbibir sumbing di sepanjang ruas jalan dan pasar di sekitar TKP. Lelaki berbibir sumbing tersebut dikenal sebagai pengemis bermuka buruk. Anehnya, kehidupan lelaki tersebut sangat mewah. Sang istri juga tidak mempertanyakan apa sebenarnya pekerjaan si suami (hlm. 50). Penyelidikan terus dilakukan, sang pengemis menjadi pusat perhatian Sherlock Holmes. Hasilnya, Sherlock Holmes membuka kedok si pengemis berbibir sumbing tersebut. Dialah yang selama ini melakukan tindak kriminal dan telah membunuh Tuan Neville dengan caranya yang sangat sadis. Si pengemis akhirnya mengaku bersalah dan bertobat dari semua kesalahan kriminal yang dilakukan. Buku ini memiliki keunikan. Salah satunya, ketajaman dalam menumpahkan ide kreatif. Sir Arthur Conan Doyle menulis dua kisah dalam buku ini. Cerita kedua
adalah kisah skandal cinta bangsawan yang berakhir memilukan. Sang bangsawan terpaut hatinya kepada seorang wanita berdarah biasa saja (hlm. 90). Pada awalnya dia menganggap percintaan yang mereka bangun adalah hal yang biasa. Namun, pada suatu ketika saat sang Bangsawan maumenika dengan wanita idamannya, perempuan selingkuhannya mengancam akan mengacaukan pernikahan tersebut. Sang bangsawan menjadi resah, dan dia meminta Holmes, sang Detektif untuk menyelesaikan kegalauan yang menimpa dirinya. Sherlock Holmes berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik. Misi sang detektf ini patut diajungi jempol. Setidaknya ini mengilhami semua detektif di muka bumi ini bisa berkerja berdasarkan standart operasional yang berlaku. Semoga karya ini juga bisa menginspirasi para penegak kebenaran di negeri Indonesia. Sehingga, kebohongan dan kesalahan bisa diungkap dengan nyata. *Penikmat Buku, tinggal di Sumenep
Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber
16 JUMAT 16
OLAHRAGA JUMAT 31 MEI 2013 NO.0129 | TAHUN II
31 MEI 2013
Mourinho ke Chelsea, Pellegrini ke City
LONDON - Dua pelatih La Liga Spanyol yaitu pelatih Real Madrid Jose Mourinho dan pelatih Malaga Manuel Pellegrini dipastikan melatih di Inggris musim depan. Mourinho dipastikan kembali ke klub lamanya Chelsea, sementara Pellegrini mengisi kursi pelatih yang ditinggalkan Roberto Mancini di Manchester City. Mourinho diikat kontrak selama empat tahun oleh “The Blues” Chelsea dengan nilai kontrak 40 juta pound. Menurut sumber The Sun, kesepakatan dan tanda tangan kontrak dilakukan pada Selasa (28/5) malam ketika Mourinho berada di London selama dua hari pada pekan ini. “Secara resmi Jose sudah menjadi pelatih Chelsea. Semua orang baik klub, pemain, dan pendukung sangat senang dia bisa kembali. Sekarang kami bisa menatap musim depan yang kami yakini akan sangat mencengangkan,” kata sebuah sumber senior di internal Chelsea tersebut. Sebelumnya, pada 3 Mei lalu, The Sun sudah mengungkapkan bahwa Jose Mourinho akan kembali ke Stamford Bridge. Dan, ternyata berita itu benar. Mourinho sudah menandatangani kontrak selama perjalanan dua hari ke London pekan ini. Mourinho berada di Inggris saat menyaksikan laga final play off Divisi Championship antara Crystal Palace versus Watford di Wembley Senin (27/5) lalu. Kehadirannya di stadion itu kemudian menjadi foto utama media-media Inggris. Kemudian dia mengunjungi beberapa temannya di ibukota Inggris tersebut. Sebenarnya, kedatangan Mourinho ke London adalah untuk menandatangani kontraknya dengan klub yang sangat dicintainya, Chelsea. Pria berjulukkan The Special One itu akan menjalani laga terakhirnya bersama Real Madrid Sabtu (1/6) mendatang saat bertandang ke kandang Osasuna. Setelah itu pria 50 tahun asal Portugal itu akan menjalani liburan bersama keluarganya sebelum mulai bekerja bersama Chelsea pada awal Juli. Mourinho adalah pelatih paling sukses di Chelsea. Dia meraih enam trofi hanya dalam tiga musim di Chelsea pada periode 2004-2007.
Sementara itu, masa depan pelatih Malaga yang memutuskan hengkang akhir musim ini Manuel Pellegerini akhirnya terungkap juga. Dipastikan bahwa dia akan melatih Manchester City musim depan. Sudah lama pelatih asal Cile ini disebut-sebut bakal menggantikan Roberto Mancini di Estland, tetapi baru kali ini kepastian itu diungkapkan oleh agen sang pelatih Jesus Martinez dan Pellegrini sendiri. Hal itu terungkap setelah klub Portugal FC Porto mengaku mengajukan penawaran resmi kepada agen mantan pelatih Real Madrid dan Villareal tersebut dan berharap menerima tawaran tersebut untuk menjalankan proyek sepakbola bersama juara Portugal musim ini. Tetapi ternyata, Pellegrini sudah menerima tawaran dari Manchester City beberapa bulan lalu dan memastikan bahwa pelabuhan Pellegrini berikutnya adalah Manchester City. Meskipun, kesepakatan antar City dan Pellegrini ini masih bersifat verbal dan belum menandatangani kontrak definitif. “Saya sudah memiliki kesepakatan verbal dengan City. Saya harap kontrak akan segera ditandatangani secepat mungkin,” ucap Pellegrini. Pellegrini sangat menjaga etika dan tidak ingin berbicara tentang klub lain sebelum musim ini benar-benar berakhir. La Liga Spanyol baru akan berakhir pada pekan ini. Laga terakhir Pellegrini bersama Malaga tergolong berat karena harus bertandang ke Camp Nou untuk melawan Barcelona. Dia ingin menutup pengabdiannya di La Rosaleda dengan memetik kemenangan, tetapi pada saat bersamaan Barcelona sedang mengincar 100 poin musim ini untuk menyamai nilai Real Madrid musim lalu saat menjuarai La Liga. Menyusul kepastian ini, sejumlah rumor yang beredar menyebutkan bahwa gelandang Malaga yang sebelumnya digosipkan akan hengkang ke Madrid, Isco, kini putar arah mengikuti Pellegrini ke Manchester City. Padahal Madrid sudah bertemu dengan agen yang juga ayah sang pemain. “Bila Pellegrini yang adalah mentor sepakbola saya menginginkan saya, saya akan lebih bahagia mengikutinya,” kata Isco soal masa depannya. (the sun/espn/aji)
Ekuador Jerman 2-4
Podolski Memukau BERLIN - Penyerang Arsenal Lukas Podolski menjawab kritikan yang dilontarkan manajer tim nasional Jerman Oliver Bierhoff dan sekaligus memukau pelatih kepala Joachim Loew dengan dua golnya ke gawang Ekuador pada tur mereka ke AS. “Ia menyuguhkan performa berkelas dengan dua gol, ia banyak berlari dan memperlihatkan banyak semangat juang,” kata Loew setelah Jerman mengalahkan Ekuador 4-2 pada pertandingan persahabatan Rabu di Boca Raton, Florida. “Ia telah berulang kali memperlihatkan dalam beberapa tahun terakhir, betapa pentingnya dia untuk tim.” Podolski hanya memerlukan sembilan detik untuk menghukum kesalahan lini perta-
hanan Ekuador dan mencetak gol pertama dari dua golnya, menambahi gol kedua pada menit ke-17, untuk membuat ia telah mencetak 46 gol, sehingga ia melewati KarlHeinz Rummenigge di peringkat keenam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Jerman. Pemain 27 tahun itu mengatakan dua golnya tidak termotivasi oleh komentarkomentar Bierhoff pada awal pekan, namun ia mengakui dirinya terkejut dengan tudingan bahwa dirinya “stagnan” setelah menghabiskan semusim di Arsenal setelah pindah ke London dari Cologne. “Saya buta terhadap komentar-komentar itu. Anda tidak dapat mendorong saya sebelum setiap sesi latihan,” kata bintang Arsenal itu setelah menorehkan penampilan internasional ke-109nya. “Semua orang boleh mengekspresikan kritik, itu tidak perlu dikatakan, namun yang penting adalah apa yang datang dari orangorang yang bekerja dengan saya setiap hari - termasuk
para pelatih.” Setelah unggul 4-0, berkat dua gol Podolski, ditambah dua gol dari gelandang Leverkusen Lars Bender, Jerman membiarkan Ekuador untuk bangkit dan mencetak gol melalui gelandang Manchester United Antonio Valencia dan pemain Monterrey Walter Ayovi. Selanjutnya Jerman akan menghadapi AS di Washington DC pada Minggu, di mana Loew mengatakan dirinya menggunakan tur dua pertandingan ini untuk menilai timnya menjelang Piala Dunia 2014 di Brazil. “Tentu saja, sejumlah pemain utama tidak ada di sini, namun kami memerlukan 30 pemain, bukan hanya 15 atau 20, karena berbagai cedera. Kami memerlukan kompetisi,” kata Loew, di mana para bintang Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund absen karena beberapa hari yang lalu masih berlaga di final Liga Champions. “Pertandingan ini sangat penting bagi para pemain yang ada di sini, untuk memperlihatkan apa yang dapat mereka lakukan.” (ant/afp/dar)
Chelsea Ingin Tukar De Bruyne dengan Schuerrle BERLIN - Chelsea siap merekrut pemain sayap Jerman Andre Schuerlle dari Bayer Leverkusen dan meminjamkan gelandang Belgia Kevin de Bryune ke klub Liga Jerman itu, kata CEO mereka Wolfgang Holzhaeuser pada laporan yang terbit Kamis. “Kami telah sepakat dengan Chelsea. Mereka akan membeli Schuerrle untuk angka transfer yang spesifik dan sebagai gantinya mereka akan meminjamkan kami de Bryune selama satu
tahun. Saya menduga Chelsea akan melakukan apa yang telah kami sepakati,” kata Holzhaeuser kepada surat kabar lokal Rheinischen Post. Holzhaeuser mengungkapkan bahwa kesepakatan itu terganjal karena de Bruyne (21), yang menghabiskan musim lalu sebagai pemain pinjaman Chelsea di Werder Bremen, menginginkan ditransfer ke Dortmund. “Jika kami tidak menemukan alternatif yang ekuivalen dengan
Andre, kami tidak akan membiarkan ia pergi,” kata Holzhaeuser, di mana Schuerrle ikut memperkuat Jerman yang menang 4-2 atas Ekuador di Florida pada Rabu dalam tur dua pertandingan mereka di AS. “Kesepakatan adalah kesepakatan, kami mengetahui sang pemain dengan baik dan Kevin adalah pemain yang ingin kami datangkan.” “Kami telah berusaha merekrut dia dari Chelsea selama dua tahun terakhir.” (aji)
Perlakuan Pers Inggris Paksa Suarez Hengkang ke Madrid Rute Tour de Singkarak Rampung Diperbaiki
LIVERPOOL-Striker Liverpool Luis Suarez mengaku, kritik dan tekanan dari pers Inggris terhadapnya mendorongnya untuk meninggalkan Liverpool dan pindah ke Real Madrid. Beberapa hari lalu, Real Madrid mengungkapkan bahwa mereka menyiapkan dana Rp 40 juta pound untuk memboyong striker internasional Uruguay itu ke Santiago Bernabeu. Suarez sedang menjalani hukuman larangan bermain pada 10 pertandingan karena menggigit bek Chelsea Branislav Ivanovic. Dia sudah menjalani empat hukuman larangan bermain dan dipastikan tidak bisa membela Liverpool pada enam pertandingan pertama Liga Utama Inggris musim depan. Sebelumnya, dia pernah dihukum larangan bermain pada delapan pertandingan karena melakukan pelecehan ras terhadap bek Manchester United (MU) Patrice Evra. Pengalaman pahit ini mendorongnya untuk meninggalkan Inggris. Apalagi dia mendapat tawaran menarik dari klub besar seperti Real Madrid. Tawaran ini sejalan dengan ambisinya untuk bermain di klub yang berlaga di Liga Champions. Kepada stasiun radio olahraga Uruguay, Sport 890, Suarez mengungkapkan bahwa perlakuan media Inggris memaksanya mencari tantangan baru di tempat
yang baru pula. “Saya bahagia di Liverpool, terutama karena pendukungnya yang luar biasa. Saya memang melakukan kesalahan karena saya manusia biasa. Tetapi mereka (media) memberitakan tentang saya dengan cara yang tidak patut. Keluarga saya menderita dengan ini. Putri dan istri saya menderita. Saya tidak siap untuk terus menghadapi pers Inggris,” ujarnya. Dia melanjutkan, “Saya mencintai Liverpool, tetapi bila ada peluang bermain di tempat lain, saya akan pilih karena saya menjadi korban ketidakadilan pers Inggris. Mereka tidak mengapresiasi saya sebagai pemain. Mereka hanya mengadili saya hanya dari perilaku saya.” “Saya sudah berbicara dengan agen saya, tetapi belum ada yang kongkrit. Mengatakan tidak pada Real Madrid juga sesuatu yang sulit. Hanya, saya masih punya kontrak dengan Liverpool, tetapi akan sangat sulit menjawab tidak kepada Real Madrid. Banyak sekali rumor menjelang dan selama jendela transfer, tetapi tidak ada yang tahu sampai ada permintaan resmi,” jelasnya. Dia meneruskan, “Saya sudah bicara dengan pelatih Brendan Rodgers dan dia tahu apa yang saya inginkan. Dia penah sebagai pemain. Beberapa pemain juga memahami situasi saya.” (sky sports/aji)
PULAU PUNJUNG - Rute jalan yang akan dilalui peserta Tour de Singkarak (TdS) etape IV di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat telah rampung diperbaiki. Bupati Dharmasraya Adi Gunawan di Pulau Punjung, Kamis, mengatakan, ruas jalan sepanjang lebih kurang 96 kilometer yang akan dilalui para pebalap dari berbagai negara tersebut telah siap untuk dilewati. “Dari pantauan terlihat sejumlah ruas jalan yang masih berlubang, tapi saat ini telah ditambal,” Ujarnya. Dia mengatakan, perbaikan dan kesiapan lainnya masih terus dilakukan dan ditargetkan menjelang 5 Juni seluruh jalan rute etape IV di Kabupaten Dharmasraya telah rampung diperbaiki, Menurutnya, selain sejumlah persiapan teknis seperti jalan dan rambu-rambu petunjuk, pihaknya masih gencar menyosialisasikan kegiatan TdS kepada masyarakat Dharmasraya. “Kami harap, event TdS ini menjadi tontonan bagi masyarakat sekaligus ajang promosi bagi potensi wisata yang ada di Dharmasraya,” imbuhnya. Lebih Lanjut dia mengata-
kan, daerahnya telah siap menjadi tuan rumah finis TdS etape IV yang mengambil start di Kabupaten Sijunjung pada 5 Juni. “Insya Allah kami telah siap, perbaikan infrastruktur ditargetkan rampung jelang hari H,” ujarnya. Bupati menyampaikan kebanggaannya karena untuk pertama kalinya Dharmasraya dipercaya sebagai bagian dari pelaksanaan event berkelas internasional itu. “Dharmasraya akan didatangi masyarakat dari dalam dan luar negeri, momentum ini hendaknya dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengenalkan potensi alam, budaya, kuliner, dan keramahan warga Dharmasraya pada masyarakat luar,” katanya. Bupati Adi Gunawan juga mengimbau seluruh pihak untuk menyukseskan kegiatan ini, terutama bagi partai politik, perusahaan swasta, dan pelaku ekonomi lainnya. “Kami harapkan partisipasinya untuk membuat spanduk dan baliho agar gaung Dharmasraya sebagai tuan rumah TdS makin meriah,” imbuhnya. Rute TdS etape IV di Dharmasraya akan melalui jalan lintas Sumatera Pulau Pun-
jung, Sikabau, Sitiung, Sungai Duo, Tarantang, Koto Baru, jalan lintas Sumatera Koto Baru, jalan lintas Sumatera Gunung Medan, jalan lintas Sumatera Pulau Punjung, jalan Kampung Surau, dan finis di depan Kantor Bupati Dharmasraya Diperkirakan sekitar pukul 13.00 WIB pada tanggal
5 Mei tersebut, para pebalap sepeda TdS akan memasuki Dharmasraya setelah menempuh perjalanan sejauh hampir 105 kilometer dari Kabupaten Sijunjung. Selama di Dharmasraya, para peserta Tour de Singkarak akan menempuh perjalanan sekitar 96 kilometer. (ant/alt/dar)