e Paper Koran Madura 31 Oktober 2013

Page 1

1

KAMIS 31 OKTOBER 2013 NO.0230 | TAHUN II Koran Madura

KAMIS

31 OKTOBER 2013

JELANG PEMILU 2014

Akbar Persilakan JK Menjadi Bacapres PKB JAKARTA- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mempersilakan kader senior dari partainya, Jusuf Kalla, jika ingin menjadi bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). “Beliau tentu punya pertimbangan sendiri dan itu hak politik beliau,” kata Akbar di sela-sela diskusi “Apa yang Salah dengan Politik Kita” di Jakarta, Rabu. Namun, Akbar mengatakan, jika ingin mencalonkan diri sebagai bakal capres dari PKB, Jusuf yang juga

mantan Wakil Presiden RI perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti potensi partai tersebut dalam raihan suara pada pemilu anggota legislatif sesuai dengan ketentuan ambang batas pencalonan presiden, yakni 25 persen suara di DPR dan 20 persen nasional. Akbar mengatakan, dari beberapa hasil survei politik beberapa waktu terakhir, dirinya berpendapat hanya dua atau tiga partai yang dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden dari internal

partai dilihat dari ketentuan tersebut. “Paling kuat PDI Perjuangan dan Partai Golkar, dan juga kalau mau, ya, koalisi dari beberapa partai,” ujar Akbar. Menurut Akbar, kemungkinan PKB akan berkoalisi dengan partai lain untuk mendapat akumulasi raihan suara sebesar 25 persen suara di DPR dan 20 persen nasional. “Tentu Jusuf, sebagai mantan Ketua Umum Golkar, akan memikirkan hal ini tentang pencalonan dirinya,” kata Akbar. Melihat kondisi saat ini, Akbar mengatakan bahwa dirinya menghargai semua wacana yang muncul tentang figur-figur yang ingin menjadi bakal calon presiden. Namun, untuk Partai Golkar, Akbar mengatakan bahwa dirinya sudah mendukung sepenuhnya pencalonan Ketua Umum DPP Aburizal Bakrie, dan seluruh kalangan internal Partai Golkar harus mendukung hal tersebut demi kemajuan partai. Senada dengan Akbar, beberapa petinggi partai lain, seperti Ketua DPP Partai Priyo Budi Santoso dan Wakil Sekretaris Jenderal Tantowi Yahya juga ‘merelakan’ Jusuf Kalla jika ingin dicalonkan sebagai bakal capres oleh PKB. (ant/ in/beth)

Morinho Ungguli Wenger Berita di hal 8

ant/lucky r.

TUNTUT UPAH LAYAK TANGERANG. Ratusan buruh Tangerang yang tergabung dari berbagai aliansi serikat buruh menggelar aksi di depan kantor Disnaker kota Tangerang, Banten, Rabu (30/10). Dalam aksinya tersebut mereka menuntut pemerintah untuk menaikkan upah tahun 2014 minimal sebesar 3,7 juta/bulan serta pencabutan INPRES no.9 tahun 2013 yang isinya membatasi kenaikan upah.

Akil Makin Tersudut Diduga Kuat Bersentuhan dengan Ganja JAKARTA-Badan Narkotika Nasional (BNN) mengumumkan hasil pemeriksaan deoxyribose-nucleic acid (DNA) Akil Mochtar. Hasil tes itu membuktikan sebagian profil DNA pada linting ke satu kertas putih bekas pakai yang berisi bahan/daun, sesuai dengan nomor registrasi BB/01/10/2013/BN, identik dengan profil DNA yang dimiliki Akil Mochtar. “DNA yang ada di narkotika, ganja, identik dengan yang dimiliki Pak AM, artinya beliau pernah bersentuhan dengan barang tersebut,” ujar Humas BNN Sumirat saat jumpa pers di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (30/10). Seperti diketahui, Akil dicokok KPK di rumah dinasnya terkait dugaan suap pemilihan kepala daerah. Sehari setelah Akil ditangkap, KPK menggeledah ruang kerja di kantor MK. Dalam penggeledahan itu, KPK menemukan tiga linting ganja, satu linting ganja bekas pakai, serta dua pil sabu berwarna ungu dan hijau.

Menurut Sumirat, hasil pemeriksaan dan analisa terhadap seluruh profil DNA dari sampel barang bukti, profil DNA Akil ada di lintingan ganja setengah pakai. Sebelumnya, pihak BNN mengirim tiga linting ganja utuh dan setengah linting ganja bekas pakai ke Laboratorium DNA Pusdokkes Mabes Polri.

DNA yang ada di narkotika, ganja, identik dengan yang dimiliki Pak AM, artinya beliau pernah bersentuhan dengan barang tersebut

Sumirat

Humas BNN Dengan kata lain, lanjutnya, Akil Mochtar yang kini menjadi tahanan KPK dalam kasus suap sengketa pilkada pernah bersentuhan langsung dengan ganja tersebut.”Hasil pemeriksaan lab, berdasarkan analisa dari sampel barang bukti dapat dibuktikan secara ilmiah dan tidak

dibantahkan secara genetik, bahwa beberapa linting, indentik dengan yang dimiliki DNA Pak AM,” jelas dia. Sumirat menjelaskan, tes DNA tidak bisa menjelaskan apakah seseorang positif menggunakan narkoba atau tidak. “Nanti kita akan melakukan assessment dengan tim dokter yang ditunjuk BNN, yang jelas dari hasil tes DNA AM pernah bersentuhan dengan barang tersebut (ganja),” terangnya. Dia mengatakan, ada beberapa kemungkinan seorang pengguna narkoba namun tesnya negatif. Salah satunya karena waktu mengonsumsi narkoba dengan tes urine waktunya berselang cukup lama. “Atau penggunaannya jarang-jarang misalnya sebulan sekali atau dua bulan sekali sehingga ketika di tes hasilnya negatif,” imbuhnya. Atas temuan itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Meski begitu, dia mengingatkan, sesuai undang-undang, Akil yang tersangkut kasus suap sengketa pilkada itu terancam hukuman pidana penjara selama empat tahun. Sumirat mengatakan, untuk sementara BNN hanya fokus melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti jenis ganja, yang diketahui telah dipakai sebelumnya. (gam/abd/ aji)

SKANDAL SUAP MK

KPK Sita Buku Tabungan Anak Rudi JAKARTA- Setelah menyita aset milik Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) nonaktif Rudi Rubiandini berupa bangunan atau rumah dan tanah yang terletak di Jalan Ramli, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyita buku tabungan milik anak Rudi Rubiandini. Buku tabungan itu disita saat melakukan penggeledahan pada Senin (28/10) lalu. Namun KPK tidak menyebutkan nama bank tempat anak Rudi ini menyimpan uangnya. Tak hanya itu, lembaga antirasuah ini juga menyita surat keputusan pengangkatan Rudi sebagai Kepala SKK Migas. “Kemarin ada penggeledahan di Jalan Haji Ramli. Yang disita SK (surat keputusan) dia sebagai kepala SKK Migas dan tabungan putranya,” kata kuasa hukum Rudi, Rusdi A Bakar, usai menjenguk di Rumah Tahanan KPK, Jakarta, Rabu (30/10). Seperti diketahui, KPK melakukan penggeledahan di tiga lokasi terkait kasus dugaan suap di lingkugan SKK Migas yang menjerat Rudi. KPK menyita beberapa aset Rudi yang diduga didapat dari suap. (gam/abd/aji)

PASCA SKANDAL SUAP AKIL

Besok Nasib Akil Ditentukan, Ketua MK yang Baru Akan Dipilih JAKARTA- Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa pemilihan Ketua MK diundur hingga besok, Jumat (1/11). Penundaan ini karena terkendala padatnya jadwal persidangan yang harus dijalani para hakim di institusi itu. Menikah Matrawi sungguh beruntung bisa duduk dengan gadis cantik saat naik ke kelas 3 SD. Saking cantiknya, suatu hari Matrawi tidak tahan menahan gejolak hatinya. “Clara, kamu tahu aku suka kepadamu. Sayang kita masih kecil.....bila nanti kita udah dewasa, kita menikah ya...?!” Dengan wajah yang memerah merona, Clara menjawab “Jun, bukannya aku menolak....aku sih mau aja... Tapi dalam keluarga kami, kami hanya menikah sesama kerabat saja. Paman menikah dengan bibi, kakek menikah dengan nenek, dan bahkan papa menikah dengan mama......kita kan bukan kerabat aku Jun jadi gak bisa menikah kita besok.” Mendengar jawaban si Clara, si Jun tidak masuk satu minggu karena patah hati.... Cak Munali

“Terkait pemilihan Ketua MK, semula direncanakan hari ini, namun karena besok banyak sidang dan padat, maka kami putuskan Jumat (1/11) petang,” kata Wakil Ketua MK Hamdan Zoelva dalam konferensi pers di Gedung MK, Jakarta, Rabu. Hamdan mengatakan pemilihan Ketua MK dilakukan Jumat (1/11) petang, karena di sisi lain pada hari itu akan diucapkan putusan persidangan dugaan pelanggaran kode etik Ketua MK nonaktif Akil Mochtar oleh Majelis Kehormatan MK. “Sehubungan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi akan mengucapkan putusan Jumat (1/11) pagi,

maka pemilihan Ketua MK dilakukan setelahnya,” ujar Hamdan. Sebelumnya, Hamdan mengatakan pemilihan Ketua MK akan di-

lakukan Kamis (31/10) melalui rapat pleno, dengan calon delapan hakim konstitusi yang tersisa saat ini. “Rencananya, Kamis (pemilihan

Ketua MK), calonnya semua, delapan orang (hakim konstitusi),” kata Hamdan di Gedung MK, Jakarta, Selasa (29/10). Kedelapan hakim konstitusi yang tersisa yakni Hamdan Zoelva, Harjono, Maria Farida Indrati, Muhammad Alim, Ahmad Fadlil Sumadi, Anwar Usman, Arief Hidayat dan Patrialis Akbar. Menurut Hamdan, pemilihan Ketua MK tidak harus menunggu pemilihan hakim baru pengisi kekosongan pasca-tertangkapnya Ketua MK (nonaktif) Akil Mochtar oleh KPK. Sebab proses pemilihan hakim baru akan memakan waktu, sementara MK membutuhkan ketua baru. Sementara itu Hakim Konstitusi Harjono yang saat ini menjabat Ketua Majelis Kehormatan MK menyatakan menolak menjadi Ketua MK menggantikan Akil Mochtar. Alasannya, dia menyadari sudah akan memasuki masa pensiun tahun depan. “Saya Maret (2014) sudah selesai (pensiun), jadi buat apa saya ikut-ikut,” kata Harjono. (ant/jing/beth)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
e Paper Koran Madura 31 Oktober 2013 by koran madura - Issuu