l Sabtu Legi l 17 November 2018 TAHUN KE-33 NO: 195
Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
BLOKADE TOL : Sejumlah warga Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, memblokade lokasi proyek jalan tol Salatiga - Kartasura, Jumat (16/11). n Foto : Ernawaty-yan
Warga Blokade Tol Salatiga - Kartasura SALATIGA - Sejumlah warga Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, memblokade lokasi proyek jalan tol Salatiga Kartasura, Jumat (16/11). Aksi serupa sebelumnya juga telah dilakukan beberapa waktu lalu. Aksi untuk kesekian kalinya ini dilakukan karena hingga kemarin PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) belum merealisasikan apa yang menjadi tuntutan warga. Di antaranya, membangun beberapa fasilitas umum yang telah disepakati bersama pada 22 Oktober 2018 lalu. Kepala Desa Kemetul Agus Sudibyo kepada wartawan ditemui di lokasi demo Jumat (16/11) siang mengatakan, sejumlah fasilitas umum yang belum dibangun terbilang vital bagi keseharian warga. “Yang menjadi kesempatan agar segara dibangun yakni jalan tani
sepanjang kurang lebih 300 meter disisi kanan kiri main road dengan lebar menyesuaikan kondisi sisa lahan di lapangan,” kata Agus Sudibyo. Selain itu, ujarnya, jembatan penyeberangan di kanan dan kiri sungai Penggung dan talud outlet sungai Penggung. Padahal, pada pertemuan antara warga Desa Kemetul dengan PT JSN serta PT Waskita Karya pada 22 Oktober 2018 lalu telah ada kesempatan. “Kesempakatan ditandai dengan penandatanganan (kesepakatan bersama) antara warga Desa Kemetul dengan PT JSN,” tandasnya. Karena itu, lanjutnya, ketika
Pemasang ’Raja Jokowi’ Ngaku Dukung Jokowi
tidak ada gelagat pihak PT JSN akan memulai untuk merealisasikan kesepakatan tersebut memblokir jalan tol untuk menagih janji PT JSN. Padahal, tenggat waktu pelaksanaan yang disepakati 15 November 2018. “Warga minta fasilitas umum yang belum dibangun secepatnya dibangun. Sejauh ini, yang dilakukan PT JSN hanya memindahkan pagar berduri sesuai dengan gambar. Sedangkan fasilitas umum yang disepakati bersama, belum ada satu pun yang dibangun,” tuturnya. Menurut dia, aksi yang dilakukan warga hanya untuk menuntut fasilitas umum yang hilang lantaran terkena pembangunan jalan tol. Agus kembali menegaskan, aksi warga memblokir tidak memiliki niat untuk menghalang-halangi proses pelaksanaan pembangunan jalan tol Salatiga - Kartasura. yang
jelas, tegasnya, warga mendukung penuh pembangunan tol tersebut. “Hanya saja juga minta pem bangunan jangan sampai meru gikan masyarakat. Kalau fasilitas umum warga terkena pemba ngunan jalan tol, ya dibangunkan kembali. Kami sudah menunggu selama satu tahun, tolong fasilitas umum di Desa Kemetul segera dibangun kembali,” pungkasnya. Terpisah, pihak PT JSN saat dikonfirmasi wartawan di sekitar lokasi jalan tol yang diblokir warga tidak bersedia memberikan kete rangan. “Saya tidak berko mentar,” kata Edi pelaksana PT JSN. n rna-yan
TAGIH JANJI : Pendemo tol menunjukkan spanduk “Nagih Janji” ditujukan kepada PT JSN, Jumat (16/11).n Foto : Ernawaty
Penipuan Umroh, Kepala PT Albilad Tersangka PURWOKERTO – Kepala Cabang biro umroh PT Albilad Purwokerto, Am (37), warga Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto Timur ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan investasi bodong serta umroh. Korban calon umroh yang tertipu ada 17 orang dan korban investasi bodong ada 8 orang, dengan total kerugian mencapai Rp 1 miliar.
BREBES - Gudang penyimpanan poster ‘Raja Jokowi’ wilayah Banyumas telah ditemukan. Lokasi penyimpanan ditemukan relawan Projo dan Pengurus PDIP Bumiayu, Brebes Pemasang poster tersebut adalah Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI). Relawan KAMI mengaku sebagai pendukung Jokowi dan mendukung Jokowi dua periode. Ade Irmanus Sholeh, warga Desa Dukuhturi, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, adalah yang orang bertanggungjawab memasang poster raja Jokowi di wilayah Banyumas. Saat dimintai keterangan oleh Pengurus PDIP dan relawan Projo, dia mengaku sebagai pendukung Jokowi. Kepada pengurus PDIP, Ade menceritakan semua yang terkait dengan peredaran poster tersebut. “Yang memasang itu anggota KAMI (Kaukus Anak Muda Indonesia) yang sudah deklarasi dukung Jokowi dua periode,” tutur Ade, Jumat (17/11) siang. Bersambung ke hal 7 kol 3
Koleksi Cincin
MUNGKIN tak banyak dari kalian yang tahu jika Prilly Latuconsina sejauh ini sudah punya 4 cincin tunangan. Namun jangan salah sangka dulu, karena cincin tersebut bukan pemberian dari siapapun sebagai tanda tunagnan. “Aku agak aneh ya, aku suka cincin tunangan. Jadi aku punya cincin tunangan itu, aku beli sendiri ada empat biji. Sampai kata papaku, ‘Kasihan amat kamu beli sendiri cincin tunangan’. Aku suka yang jewelrynya satu gitu yang kayak cincin tunangan, orang beli buat tunangan, aku punya empat di rumah. Pernah aku pakai empat-empatnya, kayak agak aneh. Asal nggak pake di jari manis aja takut dikira tunangan beneran,” sambungnya. n kpl-skh
Bersambung ke hal 7 kol 3
Dampak Rob di Kabupaten Pekalongan
BARANG BUKTI : Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun memperlihatkan barang bukti yang disita dari PT Albilad. n Foto : Hermiana E. Effendi-yan
Sawah Hilang, Petani Alih Profesi Pada era tahun 1980-an, Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan mendapatkan juara desa swasembada pangan tingkat Jawa Tengah. Namun, sejak tahun 2010 hingga sekarang, petani di Desa Jeruksari menangis lantaran sawah yang mereka miliki tidak bisa lagi digarap akibat dihajar bencana rob dan abrasi.
“SEKARANG petani banyak yang alih profesi. Sebagian menjadi nelayan dan sebagian lagi menjadi buruh harian lepas, karena sejak tahun 2010 hingga sekarang sawah tidak bisa lagi diolah akibat rob dan abrasi,” tutur salah satu perwakilan petani dari desa itu, Ali Sodikin, saat acara Demo Teknologi Bidang Pertanian Foto: kpl
Bersambung ke hal 7 kol 3
TEKNOLOGI PERTANIAN: Petani saat mendapat pengetahuan teknologi tepat guna di Kabupaten Pekalongan, kemarin sore. n Foto: Hadi Waluyo-yan
Sabtu Legi,17 November 2018
Stop, Guru Gagap dalam Teknologi Oleh : Djumardji SPd
Jangan Jadi Media Sontoloyo PEMILU Presiden dan legislatif digelar secara serentak lima bulan lagi. Ini sebuah peristiwa politik baru bagi Indonesia, karena sebelumnya pileg dan pilpres diselenggarakan dalam waktu yang tidak bersamaan. Tentu banyak perti bangan atas penyelenggaraan yang serentak ini, seperti halnya pilkada yang juga diserentakkan. Antara lain, dengan sekali pemilu maka biaya pun setidaknya akan lebih hemat. Dengan pemilu serentak ini, tentu saja menjadikan banyak pihak, baik itu politikus, partai politik, dan pihak lainnya harus lebih “sibuk”. Kalau sebelumnya mereka bisa konsentrasi di pileg dulu, baru setelah itu pilpres. Sekarang mereka harus konsentrasi di dua sisi tersebut. Dan, ini merepotkan, sehingga SBY pun “mengeluh” karena tak punya capres sendiri partainya tak diuntungkan secara elektoral. Sementara itu, lima bulan mendatang bolehlah dibilang sebagai waktu yang pendek. Maka, banyak cara yang dilakukan partai atau politisi untuk memenangkan partainya dalam kontestasi politik, dengan mengirimkan sebanyakbanyaknya wakil di parlemen. Begitu pula bagaimana mengegolkan capres-cawapres yang diusung bisa menjadi pemimpin negeri ini. Maka, tak dipungkiri pula, cara-cara aneh, nakal, bahkan busuk pun bisa dilakukan berbagai pihak untuk meraih kemenangan itu. Fitnah bertebaran di sana-sini, kabar bohong juga berseliweran di berbagai media, terutama media sosial. Kadang pula, bila awak media tidak hati-hati, kabar bohong dan aneka fitnah pun bisa terkabarkan di media mainstream. Media jelaslah ikut berperan dalam menentukan keberhasilan pelaksaan Pemilu 2019 mendatang. Salah satunya, dengan menyajikan informasi dengan akuntabilitas, disiplin verifikasi sehingga mampu menumbuhkan kepercayaan publik. Ketua PWI Jawa Tengah Amir Machmud dalam sosialisasi dengan stakeholder Pemilihan Umum 2019 yang digelar Bawaslu Jateng menyatakan, tiga mantra penjaga ini perlu dipegang oleh media dan kalangan jurnalis. Baik itu cetak, online atau elektronik. Bahkan, istilah yang populer belakangan ini yakni sontoloyo dan genderuwo juga disitir Amir Machmud. Dia berpesan, jangan sampai menjadi jurnalis genderuwo atau jurnalis sontoloyo. Netralitas harus tetap dijaga dalam pemberitaan, kode etik jurnalistik harus dipegang. Kebohohongan yang disampaikan terus-menerus selanjutnya akan dianggap sebagai kebenaran. Maka, kalau media mainstream juga ikut-ikutan menyebarkan kebohongan dan fitnah itu, maka berarti media juga mendorong dan mengajak masyarakat untuk melakukan suatu dosa. Bukan hanya dosa politik, tetapi kebohongan dan fitnah itu jelas menjadi larangan baik secara etis maupun religius. Apalagi disebut juga bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Maka, sudah semestinyalah media bisa berperan sebagai “media” yang memang berada di tengah. Meskipun kondisi sekarang menjadi sangat sulit, karena harus diakui banyak media yang sudah menjadi corong bagi parpol atau calon presiden. Namun setidaknya, kita jangan semakin menjadikan media sebagai media sontoloyo apalagi genderuwo, yang semaunya sendiri dan hanya menebar ketakutan bagi masyarakat.■
Poster Jokowi bermahkota di mana-mana. Siapa sih yang sebenarnya pingin jadi raja? *** Jokowi traktir bebek goreng TKI di Singapura. Sambil ngecek mahal mana sama bebek goreng Kartasura?
(Kalau Kartasura memang raja bebek goreng)
PENDIRI PEMIMPIN UMUM PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB PEMIMPIN PERUSAHAAN WAKIL PEMIMPIN PERUSAHAAN
: Ir H Budi Santoso : Irianto Joko Moelyono : Muhammad Aulia A : Sarsa Winiarsih Santoso : Djoko Sutedjo
REDAKTUR SENIOR: Sosiawan, Widiyartono R. REDAKTUR PELAKSANA: Budi Sutomo, Achmad Ris Ediyanto. KOORDINATOR LIPUTAN: Heri Suyanto, Didik Saptiyono PERSONALIA REDAKSI: Samsudin Bakrie. REDAKTUR: Eddy Tuhu PW, Adlan Heriyudi, Sosro Margono, Sucito, Kusmiyanto, Aman Ariyanto, Yunan Hidayat, Soetjipto, Wisnu Setiaji, Yanuar Dwi Sarjono, Sunarto, Siti Khajarwati. Reporter: Unggul Subagyo, Sapto Sari Jati, Felek Wahyu, Jaka Nuswantara, Nurul Wahid, Rusmanto Budi, Ernawaty, Sunardi, Arix Ardana. Koresponden Kedu: Tri Budi Hartoyo (Koordinator), Widyas Cahyono, Ali Subechi. Banyumas: Joko Santoso (Koordinator), Hermiana Englaningtyas, Ady Purwadi. Pekalongan : Janti Artati (Koordinator), Eko Saputro, Hadi Waluyo, Probo Wirasto. Pati : Wahono (Koordinator), Budi Santoso, Ali Bustomi. Surakarta: Tulus Premana (Koordinator), Bagus Atas Adji W, Sutyatmoko W, Suti Hapsoro. MANAJER IKLAN/PROMOSI: Agung Wahyu Jawoto. MANAJER PEMASARAN: Teguh Slamet Widodo. MANAJER SDM: Sosro Margono SH MANAJER TU: Yetti Ismiyati. KABAG KEUANGAN: Siti Aisyah. ALAMAT REDAKSI : Jl. Kawi No 20 Semarang - 50251, Telp (024) 8507070, Faks (024) 8502727 redaksi@koranwawasan.com ALAMAT IKLAN - PEMASARAN : Jl. Kawi No 20 Semarang-50251, Telp. (024) 8507070 Faks (024) - 8313717 iklan@koranwawasan.com pemasaran@koranwawasan.com ALAMAT TATA USAHA Kompleks Pertokoan Simpang Lima Blok A/10 Semarang Telp.: (024) 8314170 Faks. (024) 8317113 REKENING BANK : PT Sarana Pariwara Semarang BANK JATENG 1.034.07578.9 CIMB NIAGA 453.0100081.00.0 PENERBIT : PT Sarana Pariwara Semarang/Anggota SPS. IZIN TERBIT : SK Menpen RI No. 027/ SK/Menpen/SIUPP/A7 Tanggal 23 Januari 1986. TERBIT PERDANA : Tanggal 17 Maret 1986
S
EIRING perkembangannya zaman atau era globalisasi. Tantangan bagi para pendidik di era ini harus mempunyai kemampuan yang lebih agar bisa menguasai berbagai keahlian dalam suatu bidang yang berkaitan dengan Iptek (mampu mengoperasikan komputer ) . Berperan sebagai pendidik harus mampu bekerja secara profesional, mampu menguasai materi pembelajaran, menciptakan pembelajaran yang inovatif sehingga anak – anak didiknya merasa tertarik karena pembelajaran tidak konvensional sehingga dapat menghasilkan berbagi keterampilan yang bagus . Selain itu, sebagai pendidik harus mempunyai pribadi dan akhlak yang baik diharapkan bisa menjadi teladan serta diidolakan bagi siswa. Pada era sekarang, diharapkan bisa memberikan inspirasi dan motivasi terhadap anak didiknya agar mampu menghadapi berbagai rintangan maupun tantangan .
Pendidikan di era globalisasi ini yang begitu cepat di bidang Iptek, yang membutuhkan perhatian dan penanganan yang sangat serius dalam dunia pendidikan . Sistem pembelajaran yang masih konvensional secara perlahan lahan akan tertinggal jauh. Hal ini disebabkan pembelajaran dilaksanakan tidak hanya di dalam kelas saja, melainkan keadaan nyata di lingkungan si pembelajar, menggunakan pembelajaran dengan sistem digital dan online. Namun kita harus mewaspadai agar anak anak didik bisa membentengi dari efek negatif dari pengaruh perkembangan teknologi informasi dari berbagai mass media. Menyikapi hal tersebut guru sebagai peran utama dalam dunia pendidikan tidak hanya berdiam diri. Guru harus lebih cerdas dalam menyikapi perkembangan teknologi dari pada anak anak didiknya. Di era sekarang ini seorang guru jangan sampai tidak bisa mengoperasikan komputer, sedangkan anak anak didiknya jauh suadah mahir dalam teknologi informasi dan komunikasi. Keterlambatan guru dalam ICT bisa mempengaruhi keprofesian mereka. Memang ini merupakan sebuah problema yang tidak bisa dipandang sebelah mata ataupun diremehkan
begitu saja. Namun ini merupakan motivasi bagi guru harus mampu bersaing dengan anak anak didiknya biar tidak diremehkanya. Menyikapi hal tersebut guru tidak boleh gagap dalam pekembangan teknologi dan harus selalu memotivasi dirinya dalam dunia teknologi . Dalam hal ini guru tidak boleh malas mengakses informasi dan teknologi jika tidak mau tertinggal. ■ Zaman Global Dalam dunia pendidikan , zaman globalisasi ini akan mendatangkan dampak positif maupun negatif yang begitu cepat, munculnya dari berbagai sumber belajar dari berbagai media masa , internet dan media elektronik lainnya. Di era kini, internet bisa dijadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan dan pusat pendidikan. Dari hal inilah anak- anak didik bisa menguasai berbagai materi pengetahuan yang belum disampaikan oleh guru. Maka tidak heran pada era globalisasi ini wibawa dan keprofesian guru akan menurun di depan siswanya kalau guru tidak mau mengikuti perkembangan teknologi jaman yang begitu cepat. Wibawa seorang guru dan orangtua akan menurun bila
para orangtua tidak mengenalkan budaya etika pada anak anak mereka. Memang ini merupakan kenyataan banyak anak didik yang kita pada saat ini lebih cerdas dalam teknologi komunikasi dan informasi dari pada gurunya. Hal seperti ini tidak boleh dibiarkan begitu saja agar tidak fatal dalam proses pendidikan. Guru harus mampu melakukan kegiatan yang kreatif, menemukan strategi, metode atau konsep-konsep yang baru dalam pengajaran agar pembelajaran bermakna dan melahirkan pendidikan yang berkualitas. Dampak negatif di era globalisasi dalam pendidikan antara lain. Menurunkan kualitas moral siswa. Karena melalui media internet, setiap siswa dapat mengakses segala informasi tanpa batas. Sehingga ada kemungkinan siswa terpengaruh akan situs-situs yang kurang baik dan dapat mempengaruhi pola pikir serta tingkah laku siswa. Sebaliknya, dampak positif di era globalisasi yaitu pendidikan semakin berkembang melalui berbagai sarana dan prasarana dalam proses belajar mengajar. Sekolah telah menggunakan fasilitas internet sebagai media belajar siswa. ■ Penulis, guru Bahasa Inggris SMP Negeri 5 Blora.
Korita, Lejitkan Kemampuan Berimajinasi Oleh Natalia Susiana DA SPd
A
PAKAH siswa Anda berani mengemukakan pendapatnya terhadap suatu fenomena sosial yang terjadi di masyarakat? Apakah argumen yang disampaikan para siswa Anda cukup akurat? Dan apa yang sudah Anda lakukan untuk memfasilitasi para siswa agar kemampuan berargumentasi dan berimajinasi mereka meningkat? Pernahkan Anda mendengar kata Korita? Korita adalah suatu metode yang diciptakan oleh seorang inovator, Peng Kheng Sun. Korita merupakan kombinasi cerita dan berita. Metode tersebut dapat digunakan untuk melatih siswa menulis karya fiksi maupun nonfiksi Tujuan metode ini adalah untuk mendapatkan efek positif dari berita dan mengantisipasi efek negatif dari berita yang dibaca. Siswa dapat melatih imajinasi untuk membuat hubungan antara cerita dan berita. Mereka juga dapat
melatih kemampuan riset atau observasi. Latihan kemampuan menulis esai dan cerita pendekpun akan diperoleh, Selain itu mereka juga dapat melatih kreativitas untuk mengombinasikan fakta dan fiksi. Dan yang tidak kalah penting, siswa akan lebih mudah untuk mendapatkan ide-ide baru untuk menulis cerpen dan esai. Pada mata pelajaran Bahasa dan Sastrta Inggris kelas XI Bahasa metode Korita dapat diterapkan untuk jenis teks Hortatory Exposition. Jenis teks ini termasuk teks argumentatif sehingga menuntut siswa untuk mampu berargumentasi. Tujuan dari jenis teks ini adalah memaparkan dan mempengaruhi pembaca bahwa sesuatu layak dilakukan atau tidak layak dilakukan. Menurut Anderson dan Anderson (1997), berdasarkan Struktur teks, Hortatory Expositioni terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama disebut Thesis Statement yamg berupa pendapat (pernyataan umum terhadap permasalahan yang diangkat). Bagian kedua disebut Argument yaitu unsur penjelas untuk mendukung tesis yang berupa alasan logis, sebab akibat, data
hasil temuan, disertai contoh, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. Bagian ketiga disebut Recommendation yang berisikan saran atau ajakan berkaitan dengan permasalahan diangkat. ■ Lima Langkah Ada lima langkah untuk menerapkan metode Korita di dalam menulis teks Hortatory Exposition. Langkah pertama, siswa memilih tema berita seperti pendidikan, kesehatan, pariwisata, sosial, atau ekonomi. Mereka diharuskan memilih berita yang menarik perhatian, supaya timbul minat baca siswa. Berita juga harus relatif singkat sehingga mudah diingat dan dipahami kontennya dan siswa tidak akan bosan membacanya. Berita yang dipilih juga harus relevan yang memberi kontribusi positif bagi perkembangan diri untuk waktu lama. Siswa dapat mengakses berita tersebut dari media massa ( cetak, online, radio, televisi atau dari media lain, ) Langkah kedua, siswa menulis judul berita dan mengutip bagian isi yang menarik perhatian. Siswa juga menulis sumber berita tersebut: nama media, hari dan tanggal , program dan
jam (bila televisi atau radio), dan bila menungkinkan nama nara sumber yang menyampaikan pernyataan yang dimuat dalam berita tersebut. Langkah ketiga, siswa menuliskan pendapatnya berupa pernyataan umum terhadap masalah yang diangkat berdasarkan berita yang diambil. Pendapat ini ditulis pada paragraf pertama yang disebut Thesis Statement. Langkah keempat adalah siswa menulis argumen mereka terhadap berita tersebut, Siswa mendukung tesis dengan memberikan alasan logis, sebab akibat, data hasil observasi atau riset, disertai contoh, fakta-fakta atau bukti pendukung, bahkan pernyataan para ahli. Siswa dapat menulis lebih dari satu argumen yang ditulis dalam paragraf yang berbeda. Bagian ini disebut Argument. Langkah kelima siswa memberikan saran atau ajakan kepada para pembaca. Apa yang seharusnya dilakukan atau apa yang seharusnya tidak dilakukan oleh pembaca berkaitan dengan argument yang telah ditulis. Paragraf terakhir ini disebut Recommandation.■ Penulis, Guru Bahasa Inggris SMA Negeri 1 Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Menyoal Keterampilan Berbahasa Inggris Siswa Kita Oleh: Triyono SPd
M
IRIS juga membicarakan kemampuan siswa kita dalam berbahasa Inggris. Bertahun-tahun mereka belajar Bahasa Inggris, tiga tahun paling tidak di tingkat SMP, ditambah tiga tahun di tingkat SMA/SMK atau yang sederajat, lulus belum bisa “cas cis cus”. Mereka belum mampu menggunakan bahasa Inggris sebagai media bertutur kata secara lisan merespon pertanyaan , mengutarakan pikiran dan gagasan meski dalam tutur kata sederhana Bahasa Inggris. Seperti realitas yang kerap terjadi saat mereka kembali ditanya setelah mereka tamat sekolah tentang : ‘What is your name? ‘ ‘ What is your hobby?’ Respon mereka cepat tapi gagap ‘yes -yes’ , atau kadang ‘No - No’ . Sebuah jawaban dari ketidaksiapan pikir, mental dan alat oral meraka. Itu baru pertanyaan dengan kata tanya what, belum dengan kata where, who dan when , akan semakin terlihat sempurnalah kegagapan mereka saat diberondong dengan berbagai pertanyaan kehidupan sehari-hari dengan
kalimat –kalimat tanya berawal why = mengapa dan how = bagaimana. Mengapa demikian? Realitas apa yang pernah dialami oleh mantan siswa kita? Ada apa dengan ‘what is your name’ siswa kita? Pengalaman dan pengamalan apa yang telah mereka lakukan saat mereka masih duduk di bangku sekolah? Adakah proses yang keliru dalam KBM Bahasa Inggris di ruang-ruang kelas kita? Adakah yang tidak match antara standar kompetensi dalam silabus dengan praktik pembelajaran kita ? Ataukah bahkan ada kesalahan dalam memahami kurikulum bahasa Inggris kita barangkali? Menengok sekilas pada Kurikulum KBK 2004 yang disempurnakan menjadi Kurikulum 2006 disingkat Kurtinem dan kKrikulum 2013 atau Kurtilas, Silabus Bahasa Inggris yang memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, Indikator, materi pokok pembelajaran Bahasa Inggris baik pada jenjang formal pendidikan dasar dan lanjutan tidak ada yang terlalu prinsip untuk diperdebatkan. Artinya apa, antara Standar kompetensi, kompetensi dasar , tujuan pembelajaran , sumber belajar, penilaian dan alokasi waktu pada setiap KBM di kelas sudah selaras, berjalan sesuai dengan kompetensi yang diinginkan. Lalu, mengapa output siswa
kita seperti tiada bekas bahwa mereka telah belajar bahasa Inggris bertahun tahun? Belum tampak punya skill atau keterampilan berbahasa Inggris? Padahal mereka telah mendapat pengalaman belajar tentang berbagai percakapan baik transaksional maupun interpersonal, monolog dan dialog. Berbagai jenis teks, mulai dari Descriptive, Narrative, Recount, Report , prosedur dan juga Anecdot. Belum lagi teks-teks fungsional pendek untuk keperluan hidup sehari-hari. Hemat penulis, Paling tidak terdapat empat persoalan teknis sistematis penilaian pelaksanaan KBM yang perlu ditelusur ulang apakah masih efektif atau tidak dalam memberikan harapan ketercapaian tujuan akhir kurikulum bahasa Inggris. Pertama, Pembelajaran bahasa Inggris yang cenderung telah dianggap tuntas pada kemampuan mengetahui, memahami ( kognisi ) saja , bisa mengerjakan soal-soal ulangan harian, PTS (Penilaian Tengah semester), UAS ( Ulangan akhir semester ) termasuk UN (ujian nasional ) adalah salah satu faktor dari sekian permasalahan pragmatis. Kegiatan ini sedikit banyak telah mereduksi essensi belajar bahasa inggris sebagai alat komunikasi. Kedua, Belum kuatnya tradisi speaking dan listening dalam KBM dan di luar KBM adalah persoalan lain atas peng-
ingkaran pelaksanaan standar kompetensi , kompetensi dasar dan materi pokok yang seharusnya dioptimalkan pada kompetensi bicara. Sering kegiatan tersebut berganti haluan ditengah jalan pada kegiatan tulismenulis lagi. Alhasil tagihan penilaian pun tetap berakhir pada soal-soal isian atau pilihan ganda. Lagi-lagi sikap pragmatis ditempuh lantaran minimnya alokasi waktu dan besarnya jumlah siswa dalam kelas menjadi kendala kuat sulitnya meminta tagihan sesuai alur semestinya. Ketiga, mindset yang tidak istikomah tentang bahasa . Bukankah hakekat bahasa adalah alat komunikasi? Maka belajar bahasa, bahasa apapun di dunia seharusnya belum akan diakhiri dengan berbagai bentuk tagihan penilaian yang cenderung mengejar formalitas administratif yakni penguasaan konsep-konsep semata sebelum pembelajar benar-benar diuji dan teruji dapat berkomunikasi dengan bahasa tersebut. Termasuk belajar Bahasa Inggris. Terakhir, penilaian secara classical atas pelaksanaan KBM Bahasa Inggris adalah cara mengenakkan semua pihak atas kegiatan tagihan penilaian. Terlihat lebih praktis dan efisien serta simple dan sederhan. Tapi realitasnya belum dapat memotret atas penguasaan Speaking Skill siswa.■ Penulis, guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 2 Karangmoncol, Purbalingga.
Sabtu Legi, 17 November 2018
■ Workshop Bahan Ujian & Tutorial Online Universitas Terbuka
Pengajaran Online Harus Terstandar SEMARANG - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka (FKIP-UT) bekerja sama dengan Bidang Perencanaan dan Kerjasama Universitas Negeri Semarang (Unnes) selama dua hari, Kamis-Jumat (15-16/11) mengadakan Workshop Pengembangan Bahan Ujian dan Pengembangan Tutorial Online Tahap I Tahun 2018 di Gedung LP2M Unnes, Sekaran, Semarang.
Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP UT Drs Jamaludin MSi mengungkapkan, sasaran yang ingin dicapai dalam workshop ini adalah menciptakan sebuah bahan ajar, bahan ujian dan konsep tutorial online yang berkualitas dan berstandar. ‘’Harapan kami tentu, semua bahan ajar, bahan ujian dan konsep pengajaran ke mahasiswa melalui online untuk mahasiswa Universitas Terbuka bisa terstandar. Baik itu mahasiswa kami di Indonesia maupun yang ada di luar negeri,’’ katanya sambil menyebut kegiatan ini mendapat dukungan dari wakil rektor Unnes bidang perencanaan dan kerjasama. BERIKAN MATERI: Dosen Universitas Terbuka Kartono tengah memberikan materi dalam Workshop Pengembangan Tutorial Online di Gedung LP2M Unnes, kemarin.■ Foto: Wisnu Aji
Dia menjelaskan, saat ini mahasiswa UT yang tersebar di Indonesia sekitar 400.000 orang. Ada juga ribuan yang menempuh pendididikan di 33 negara, diantaranya Arab Saudi, Amerika Serikat, Malaysia, Hongkong dan Korea. ‘’Jumlah mahasiswa yang banyak ini tentu butuh bahan ajar dan ujian yang memiliki standar yang sama. Desain yang kami ciptakan dalam workshop ini, adalah bagaimana saat tutorial itu seolahseolah tengah bertatap muka dengan tutornya, dengan dosennya,’’ kata Jamaludin yang juga ketua panitia workshop. ■ Penugasan Workshop yang diikuti ratusan dosen Unnes itu mulai jenjang S2, S3 hingga profesor itu, dibagi menjadi dua bagian, yaitu soal bahan ujian dengan pemateri dosen Pendidikan Biologi UT Dr Adi Sur-
yanto MPd. Sedangkan terkait pengembangan tutorial menghadirkan dosen Pendidikan Matematika UT Dr Kartono MPd. Dia dalam workshop bahan ujian diikuti 168 orang dari enam program studi yaitu pendidikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, PPKn, PGSD dan PAUD. Sedangkan peserta pengembangan tutorial online ada 44 orang dari 11 prodi, diantaranya Pendidikan Ekonomi, Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, PGSD dan PAUD. ‘’Dalam workshop ini ada presentasi, diskusi dan penugasan. Peserta usai worskhop akan mendapatkan tugas dan karyanya dikumpulkan untuk dievaluasi,’’ tambahnya. Workshop dibuka Dekan FKIP UT Drs Udan Kusmawan MA PhD dan turut dihadiri Kepala SPBJJ-UT Semarang Dr Suparti MPd.■ Jie-skh
Sucipto Hadi Purnomo Resmi Doktor Ketoprak SEMARANG- Sucipto Hadi Purnomo SPd MPd resmi bergelar doctor setelah dinyatakan lulus dalam ujian terbuka di kampus Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, Jalan Kelud Utara, Jumat (16/11). Sucipto dinyatakan lulus dengan nilai sangat memuaskan setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Penggarapan Lakon Kethoprak Pati: Dinamika Dramaturgi dalam Respons Seniman, Penanggap, dan Penonton”. Sucipto, kini bisa disebut sebagai “Doktor Kethoprak” setelah berhasil mempertahankan disertasinya di depan para enam penguji. “Sayang seorang penguji tidak bisa hadir karena sedang sakit, yaitu Prod Dr Agus Maladi Irianto MA. Tetapi beliau sudah memberikan penilaian,” kata Ketua Penguji Prof Dr Rustono MHum.
Sucipto memaparkan, di daerah Pati, ada tiga kelompok kethoprak yang menjadi objek penelitiannya yaitu Siswo Budoyo, Wahyu Manggolo, dan Bhakti Kuncoro. Disampaikannya, ketoprak mengalami permasalahan regenerasi, baik regenerasi pemain maupun penontonnya. Dalam amatan partisipatorisnya, Sucipto menemukan adanya ketoprak awan (yang pentas siang hari) dan ketoprak bengi (yang pentas malam dari pukul 21.0002.30). Ketoprak awan, katanya, memunculkan regenerasi penonton. “Karena main siang hari, maka anak-anak pun tetap bsia menonton setelah mereka pulan sekolah. Berbeda dengan kethoprak bengi, karena pagi hari anak-anak itu harus sekolah padahal pentas sampais etengah tiga pagi,” katanya.
Dengan adanya kethoprak awan ini, ujarnya, terjadi regenerasi penonton. Anak-anak kecil dan anak-anak muda lainnya bisa menonton, selain para orang tua. “Dari regenerasi penonton ini nantinya akan muncul regenerasi penanggap, yang ujungnya menuntut regenerasi pemain,” tambahnya. Diuraikan pula, bagaimana proses lakon dimainkan. “Semula penanggap minta lakon, tetapi kemudian bisa saja ada negosiasi antara penanggap dan sutradara, kemudian muncul kesepakatan. Jadi yang pertama menentukan memang penanggap,” ujar dosen jurusan Sastra Jawa Unnes ini. Disebutkan pula, fungsi kethoprak adalah, sebagai pengucapan sejarah lewat lakon-lakon yang dimainkan, sebagai instrumen upacara adat (sedekah bumi/laut), dan ajang
mementaskan gengsi. “Orang yang punya kerja nanggap kethoprak, maka yang datang dan nyumbang akan lebih banyak,” ujar doktor ke35 FBS Unnes ini. Ini yang menggelitik penguji Prof Tri Marhaeni untuk meminta agar Sucipto kelak bila mantu nanggap kethoprak. “Biar nyumbang saya banyak,” katanya. Lakon-lakon kethoprak itu juga ada beberapa jenis seperti lakon tuwa (lama/klasik), kemudian lakon wingit (tidak sembarang orang berani nanggap/memainkan), dan lakon malati (bila dimainkan bisa menimbulkan masalah/bencana). Ujian terbuka itu memang terasa begitu segar, karean Cipto juga menyampaikan idiom-idiom politik pada masa Demak. “Ada JOKO Tingkir kemudian Penangsang. Ada Joko
dan ada P Ada Sunan Kudus yang mewakili garis keras dan Sunan Kalijaga yang abangan. ABANG,” kata Cipto yang disambut tawa hadirin. Ujian ini juga dihadiri man-
tan Rektor Unnes Sudiyono, mantan calon Rektor Unnes Supriyadi Rustad, dan tokoh akademik lainnya serta para kolega promovendus.■ Wiedskh
UJIAN TERBUKA: Sucipto Hadi Purnomo mempertahankan disertasinya dalam ujian terbuka di Pascasarjana Unnes. Insert: Sucipto dan sampun buku ringkasan disertasi yang gambarnya menggemaskan.■ Foto: widiyartono R
Generasi Millenial Promosikan Pariwisata Lewat Sosmed
Penggunaan Gadget dalam Pembelajaran Oleh: Heni Riyani SPd MSi
P
ROSES belajar mengajar adalah bagian dari dunia pendidikan. Sebagai pendidik, guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Hal ini menunjukkan betapa eksisnya peran guru dalam dunia pendidikan. Dengan demikian perlu adanya pemanfaatan media pembelajaran yang sesuai untuk memotivasi peserta didik belajar, dalam hal ini melalui gadget. Pemakaian Gadget dapat diklasifikasikan secara global, yaitu:1)Gadget bisa dipakai untuk mengumumkan pelajaran, kemajuan, undangan dan sebagai alat pengingat dan bisa memberikan efektifitas terhadap kesulitan waktu dan ekonomi. 2) Memberikan kebebasan untuk membahas pesan pada waktu yang diinginkan atau pun menolak pesan yang tidak disukai. 3)Menghidupkan tali persaudaraan di antara mereka yang berkirim pesan dan Gadget bisa membantu komunikasi dengan orang lain. 4)Gadget bisa memberikan dampak kecanduan pemakaian. Gadget bisa dipergunakan untuk mengejutkan orang lain, menteror, menghina orang lain, menjadikan autisme pemakinya, menyia-nyiakan waktu pemakainya. (Sunarto, 2004: 58). Diharapkan pemanfaatan media gadget bisa diperkenalkan sedini mungkin di sekolah sehingga peserta didik bisa mengenal, mempelajari, memahami, dan membentuk pengetahuannya serta meminimalisasi dampak buruknya. Bagi guru, gadget dapat dimanfaatkan untuk mendukung tugasnya. Pertama, mendapatkan informasi. Kedua, manfaat efisiensi komunikasi. Ketiga, eksistensi diri. Semua guru dan peserta didik tentu memiliki kelebihan atau keunggulan. Nilai positif diri itu harus diinformasikan kepada orang lain. Belajar bahasa Inggris sangat dekat dengan teknologi. Maka peranan gadget dalam mata pelajaran Bahasa
Inggris sangat signifikan. Misalnya mencari berbagai arti kata-kata yang sulit dalam bacaan, mencari persamaan dan lawan kata, memperluas bahan bacaan dan referensi yang tepat dan berguna bagi peserta didik sehingga materi pelajaran akan lebih mudah diterima. Materi tambahan yang dibutuhkan dapat diperoleh melalui artikel, blog dan jurnal-jurnal online yang terdapat di internet dengan menggunakan gadget. Jika seorang peserta didik mampu memecahkan masalah yang ada dan bisa ikut aktif dalam diskusi karena adanya bantuan gadget pastinya hal tersebut akan sangat efektif. Penggunaan gadget harus lebih bijaksana sehingga memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar. Guru bisa membimbing peserta didik menggunakan gadget untuk mencari informasi pada saat jam pelajaran. Ini dilakukan agar peserta didik dapat menemukan ide lebih detail sehingga mereka bisa mendapatkan nilai tambahan dari guru. Pada umumnya, penggunaan gadget sebagai media belajar sangat bermanfaat bagi para peserta didik. Dengan memanfaatkan gadget sebagai media belajar, siswa dapat dengan mudah mencari informasi terbaru tentang materi pelajaran. Gadget juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengembangkan materi pelajaran yang didapatkan di dalam kelas. Oleh karena itu, gadget dapat digunakan siswa sebagai media belajar baik pada saat pelajaran maupun di luar jam pelajaran. Diharapkan guru dapat mengetahui serta menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan menggunakan media pembelajaran yang tepat. Pada akhirnya pembelajaran akan lebih menyenangkan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Sementara bagi masyarakat diharapkan membantu mengawasi penggunaan gadget sebagai media pembelajaran bagi para peserta didik secara bijaksana. Termasuk belajar bahasa Inggris memang lebih asyik dengan media gadget.■ Penulis, Guru Bahasa Inggris SMAN 1 Ambarawa Kabupaten Semarang.
SALATIGA - Program studi Destinasi Pariwisata Fakultas Interdisiplin Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar talkshow bertema “Dinamika Pemasaran dan Promosi Destinasi Pariwisata di Indonesia”, di lantai 5 Gedung G UKSW, Jumat (16/11). Dua narasumber yang memiliki
beragam pengalaman di bidang marketing pariwisata hadir. Yaitu, Konsultan Katakerja-Library and Creative Community Margareth Mawarlestari dan presenter Petra Gabriel Michael. Pada para peserta yang merupakan mahasiswa program studi Destinasi Pariwisata ini, Margareth
PENGALAMAN : Pembicara saat berbagi pengalaman mengelola dan menjadi pegiat pariwisata di Indonesia ditengah kegiatan talkshow bertema “Dinamika Pemasaran dan Promosi Destinasi Pariwisata di Indonesia”, di lantai 5 Gedung G UKSW, Jumat (16/11).■ Foto : Ernawaty
Mawarlestari memaparkan mengenai sejumlah tahapan pemasaran sebuah destinasi pariwisata hingga dapat menarik masyarakat global dan lokal. Dikatakan Mawar, sapaan akrabnya, perencanaan yang matang adalah kunci utama. Selain itu para pegiat destinasi pariwisata juga harus terlebih dahulu menggali secara mendalam apa yang menjadi kekuatan dari daerah yang akan dipromosikan. Sementara itu, host acara “Jalanjalan Men” di salah satu stasiun televisi nasional, Petra Gabriel Michael dalam kesempatan tersebut berbagi kepada para peserta mengenai pengalamannya dalam mempromosikan destinasi pariwisata suatu daerah melalui acara yang dipandunya. “Riset tersebut bermanfaat agar kita dapat memperoleh informasi yang mendalam mengenai sebuah daerah. Dapat dilakukan dengan mencari referensi dari internet atau buku juga bertanya secara langsung kepada masyarakat lokal,” tuturnya.■ rna-skh
Jumbara Kembangkan Jiwa PMR BREBES - Palang Merah Remaja (PMR) SMA Negeri 2 Brebes dan SMP Negeri 1 Bumiayu tampil sebagai juara umum dalam ajang Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) XI Tingkat Kabupaten Brebes Tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Brebes. “Jumbara XI Tingkat Kabupaten Brebes digelar di Desa Kebogadung, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes pada 12-15 November 2018. Dalam ajang ini, PMR Wira SMA Negeri 2 Brebes tampil sebagai juara umum. Sementara, PMR Madya SMP Negeri 1 Bumiayu juga tampil sebagai yang terbaik,” jelas Ketua PMI Kabupaten Brebes H Wahidin Soedja BA saat dihubungi, Jumat (16/11). Wahidin menambahkan, Jumbara yang dibuka oleh Bupati Hj Idza Priyanti SE MM ini diikuti oleh 28 PMR Wira dan 28 PMR Madya. Berbagai lomba ditampilkan di ajang ini. Diantaranya, lomba aksi tepat cepat, mading, kewirausahaan, artikel, paduan suara, pertolongan per-
tama, perawatan keluarga, pendidikan remaja sebaya, ayo siaga bencana, kepalangmerahan, kepemimpinan dan kreasi remaja. Wahidin menambahkan, tujuan
JUARA UMUM : Ketua PMI Kabupaten Brebes, H Wahidin Soedja BA menyerahkan piala kepada perwakilan PMR SMP Negeri I Bumiayu yang tampil sebagai juara umum dalam Jambore XI tingkat madya yang dilaksanakan di Desa Kebogadung, Kecamatan Jatibarang, Brebes.■ Foto: Eko Saputro
digelarnya Jumbara yakni menumbuhkembangkan karakter kepalangmerahan dan peran anggota PMR melalui penerapan Tri Bhakti PMR, pendidikan sebaya dan pendidikan ketrampilan hidup. “Tujuan lain digelarnya ajang tersebut, yakni mengevaluasi proses pembinaan PMR terutama dalam hal pelatihan, pelaksanaan Tri Bhakti PMR dan pengembangan kapasitas. Selain itu, sebagai upaya untuk menyiapkan kader-kader pemimpin masa depan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Wahidin. Palang Merah Remaja merupakan wadah pembinaan generasi muda PMI yang amat potensial untuk didik, dibina dan selanjutnya diarahkan sebagai calon relawan masa depan pengemban misi PMI. “Bagi PMR baik tingkat wira maupun madya yang belum beruntung menjadi juara diharapkan untuk lebih giat berlatih dan belajar. Sehingga, ke depan bisa mendapatkan prestasi yang dicita-citakan,” kata Wahidin.■ ero-skh
AKADEMIKA
Sabtu Legi, 17 November 2018
Lulusan Tenaga Kesehatan Harus Uji Kompetensi SEMARANG – Lulusan tenaga kesehatan diharuskan mengikuti uji kompetensi nasional, sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan yang dimiliki. “Uji kompetisi nasional ini akan dilaksanakan pada akhir bulan November mendatang. Saya minta saudara sekalian, benar-benar serius mengikuti dan mengerjakan uji kompetensi karena hasil uji kompetensi itu menjadi taruhan kita semua, baik institusi maupun peserta sendiri. Hasil uji kompetensi bisa dilihat secara nasional, sehingga akan muncul data perguruan tinggi mana yang bisa meluluskan 100% dan perguruan tinggi mana yang berada didasar klasemen. Kita bersama tidak ingin didasar klasemen, karena itu mari berusaha sebaik baiknya,” papar Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (Fikkes) Unimus Dr Budi Santosa MSi Med, disela
upacara angkat sumpah Profesi Ners, Bidan, Ahli Gizi dan Tenaga Laboratorium Medik di Patra Hotel & Convention Semarang, Jumat (16/11). Wakil Rektor III Unimus Dr Samsudi Rahardjo MM MT berharap, bahwa nantinya lulusan tenaga kesehatan Fikkes Unimus, dapat menjadi pribadi yang professional dan bertanggungjawab atas profesi yang dipilih. “Saudara semua harus menjalankan amanah dan kewajiban, salah satunya dengan menjalankan butirbutir yang ada pada sumpah profesi masing-masing. Nama baik tidak hanya untuk personal saja, namun juga institusi pendidikan Unimus,” tandasnya. Sementara, Ketua Panitia, Yuli Prasetyanti AMd
melaporkan bahwa angkat sumpah diikuti oleh 853 calon tenaga kesehatan lulusan Fikkes Unimus, terdiri dari 21 orang lulusan D-III Gizi, 21 orang lulusan S1 Gizi, 51 orang lulusan D-III Kebidanan, 136 orang lulusan D-III Keperawatan, 158 orang lulusan Profesi Ners, 126 orang lulusan D-III Analis Kesehatan serta 340 orang lulusan D-IV Analis Kesehatan. Hadir untuk melantik tenaga kesehatan adalah Pengurus DPW Patelki Jateng Eko Joko Purwandyo SKM, pengurus DPW PPNI Jawa Tengah Dr Untung Sujianto SKp MKes, Pengurus IBI Ristiyah SST, serta Persagi Bambang Supangkat SKM MSi. Sumpah profesi tenaga kesehatan diakhiri dengan penandatanganan naskah sumpah oleh perwakilan masing-masing profesi kesehatan di depan pimpinan organisasi profesi dan disaksikan oleh rohaniawan.
Hadir juga dalam acara angkat sumpah profesi, perwakilan
Dinkes Provinsi Jawa Tengah, serta para Kaprodi di
lingkungan Fikkes Unimus. ■ rix-skh
SUMPAH PROFESI: Perwakilan mahasiswa Fikkes Unimus saat mengikuti prosesi angkat sumpah profesi oleh organisasi profesi, didampingi rohaniawan di Patra Hotel & Convention Semarang, Jumat (16/11). ■ Foto: Arixc Ardana
Serunya Siswa SMA Belajar Kedokteran Sehari
ANTUSIAS: Para pelajar antusias ikut perkuliahan dan laboratorium di Fakultas Kedokteran Unissula. Mereka mengikuti pembelajaran sehari untuk materi kedokteran. ■ Foto: dok
SEMARANG- Sebanyak 80 siswa yang berasal dari 16 SMA se-Semarang menjadi peserta dalam acara open house kuliah sehari di Fakultas Kedokteran (FK) Unissula. Mereka diajak untuk merasakan kuliah sebagaimana mahasiswa fakultas kedokteran. Para siswa menjalani rangkaian kegiatan selama sehari, mulai dari pembukaan dan penyambutan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unissula Dr dr Setyo Trisnadi. Kemudian dilanjutkan dengan orientasi di jurusan Kebidanan, simulasi dan observasi SGD, kunjungan ke Perpustakaan, observasi skill
laboratorium, simulasi skill laboratorium menggunakan handchoen, cara mencuci tangan, dan simulasi penggunaan RJP. Juga kunjungan ke laboratorium unggulan biokimia, anatomi, biologi, dan farmasi. Di Lab Farmasi para siswa diajari proses pembuatan sediaan salep dan bedak tabur. Menurut ketua Promosi, drs Purwito Soegeng MKes, acara ini pertama kali diselenggarakan dalam rangka open house dibukanya laboratorium integrasi biomedik, serta ingin memperkenalkan Kedokteran Unissula kepada para siswa SMA tentang sistem
pembelajaran yang diterapkan di perkuliahan. “Karena berbeda dengan SMA, yang mana disini meng gunakan sistem conmpetence based, student center, dengan metode Small Group Discussion (SGD), praktikum di skill lab, dan sebagainya. Sistem ini sudah diterapkan sejak tahun 2005,’‘ katanya. Harapannya calon mahasiswa tidak kaget dengan proses pembelajaran yang ada, dan melatih keberanian siswa untuk menunjukkan kemampuannya. Selama sehari ini para siswa benarbenar merasakan kuliah kedokteran bersama mahasiswa dan dosen di kelas,
sampai dengan praktek. Salah satu siswa Dwi Kumala Fajria dari SMA 6 mengaku senang mengikuti program ini. “Cita-cita saya dari dulu memang ingin kuliah di kedokteran. Ini adalah pertama kali saya datang ke Unissula, kesannya baik, gedungnya bagus-bagus, fasilitas juga sangat memadai untuk ukuran fakultas kedokteran. Insyallah semakin mantap untuk mendaftar di Unissula. Pokonya seru,” ungkapnya. Setiap perwakilan sekolah didampingi oleh guru pendamping. Suyoto, guru pendamping dari SMA 16 mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat. ■ skh-jie
Edu Challenge Menantang Siswa Membuat Video Proyek
Sekolah Ikut Melestarikan Air HAMPIR setiap tahun di musim kemarau, warga di kabupaten Blora kekurangan air. Tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengirim banyak tangki air bersih ke 147 desa(Syaefudin)Kekuranganair disebabkan oleh banyak faktor seperti penebangan ilegal, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap konsumsi air, dan banyak orang tidak peduli bagaimana cara menghemat air. Semakin banyak anggota di sebuah keluarga, semakin banyak air yang dihabiskan untuk kebutuhan sehari-hari. Banyak air juga dibutuhkan oleh sekolah-sekolah negeridi Blora karena sebagian besar anggota sekolah perlu mengambil air wudu setidaknya sekali sehari. Jadi, sekolah negeri harus bertanggung jawab dalam melestarikan air untuk menyelesaikan masalah air. Membuat sumur resapan di sekolah menjadi tindakan men desak untuk menghemat air. Konsumsi air di sekolah menun tut sumber air yang tinggi. Sebagian besar sekolah umum sangat bergantung pada sumur air minum untuk keperluan air bersih. Semua anggota sekolah membutuhkan air untuk mem bersihkan diriketika di toilet. Kebundantamansekolah juga membutuhkan air untuktanaman. Setiap hari siswa Muslim melakukan setidaknya satu kali ibadahsalat selama mereka beradadi sekolah dan mereka perlu mengambil air wudu. Pemerintah melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tidak dapat menyediakan air bersih di tengah musim kemarau. Selain biaya produksi yang mahal, kebocoran pipa, dan harga jual yang rendah, kurangnya pasokan air dari sungai menyebabkan hambatan besar bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tetapi tampaknya, Blora tak pernah belajar dari musim. Kemarau datang, kekeringan pun berulang.Sementara permintaan air untuk sekolah tidak dapat dihentikan. Beberapa cara dilakukan untuk memenuhi
Oleh: Gartatik MSi MEd
kebutuhan air seperti meminta siswa membawa botol plastik satu liter yang berisi air setiap hari. Ini bukan pekerjaan mudah karena menjadi beban siswa. Alternatif lain yang dipilih adalah sekolah membeli air yang diangkut ke sekolah oleh truk. Meskipun membeli air sangat dimungkinkan tetapi sekolah harus mengeluarkan lebih banyak uang ekstra yang terkadang tidak ada dalam anggaran sekolah. Membuat sumur resapan di permukaan tanah akan menghasilkan banyak manfaat. Semua selokan dapat dihubungkan ke sumur resapan. Sumurresapanberbentukkotak, sudut beton sebagai penutup penyangga, bagian bawah tanah, dinding setengah batu bata untuk proses penyerapan air yang sempurna, kemudian pada ketinggian tertentu diberikan lubang dan terhubung ke parit. Fungsi sumur resapanyaitumengurangi limpahan air hujan sehingga tidak banjir atau air masuk ke dalam parit dan kemudian ke laut. Jika tidak semua, 90 persen air hujan bisa terserap di dalam sumur. Air akan tinggal di sana lebih lama. Berbeda dengan sumur air minumyang berfungsi menghasilkan air bersih, sumur resapan berfungsi untuk menyimpan dan melestarikan air. Selain itu, air sumur resapan juga berfungsi sebagai cadangan air tanah di
musim kemarau. Upaya yang dilakukan bersama di antara anggota sekolah dalam membuat sumur resapan menumbuhkan kesadaran lingkungan di sekolah. Semua anggota merasa bahwa tanggung jawab dalam melestarikan air bukan hanya milik pemerintah daerah. Ini akan memicu tindakanbaik lain seperti membuat area hijau yang terletak di sekitarsumur resapan. Kawasan hijau tidak perlu seluas daerah resapan hijau yang dimiliki oleh pemerintah, bahkan ruang kecil yang tersedia di sekolah pun dapat dimanfaatkan. Pohon buah-buahan jauh lebih indah dan menguntungkan karena mereka dapat menarik burung dan kupu-kupu datang untuk bertengger dan bernyanyi dan menari. Keindahan dan kedamaian akan membangkitkan motivasi anggota sekolah untuk belajar lebih banyak. Fungsi pentingdari area hijauadalah menjaga agar air tanah tetap di sana lebih lama. Selain jumlah air yang bertambah dari waktu ke waktu, kualitasnya juga lebih baik. Efek dari pembuatan sumur resapan mungkin tidak begitu signifikan tetapi upayainidapat mempengaruhi bagaimana anggota sekolah membuka pikiran danmerenungkan untuk selalu mengadopsi gagasangasasan baru yang bermanfaat dan menerapkannya secara inovatif dalam kehidupan sehari-hari di sekolah dan di rumah. Kesadaran tentang musim, pasokan air, cara menggunakan air dan cara memperbarui sumber-sumber air jauh lebih signifikan dalam mempersiapkan anggota sekolah untuk hidup di era ini. Semakin banyak air yang ditanam di tanah semakin banyak air yang bisa kita panen di musim kemarau. Merupakan keharusan bagi sekolah umum untuk menanam air dengan membuat sumur resapan. ■ Penulis adalah guru bahasa Inggris di SMP Negeri 2 Blora
SORANG remaja melompat keluar dari mobil dan membiarkan pintu mobilnya terbuka. Sembari mobil berjalan pelan, dia melakukan beberapa gerakan tari sambil menyanyi dengan iringan lagu tertentu. Tayangan video seperti itu beberapa saat lalu pernah populer dengan istilah kiki challenge, salah satu challenge atau tantangan yang menjadi tren di kalangan remaja. Sebelumnya sudah ada ice bucket challenge yaitu tantangan mengguyur air es ke kepala, ada juga baby shark challenge, dan berbagai tantangan yang serupa. Di sisi lain sekarang juga sudah banyak tayangan di you tube yang menampilkan seorang anak dengan kreasi videonya sendiri. Perkembangan teknologi dan dunia informasi yang sangat cepat tidak bisa dipungkiri mempengaruhi perilaku remaja kita. Dengan hampir setiap anak sudah terampil menggunakan telepon pintar, semua informasi bisa mudah didapat ataupun dibagikan dan menjadi viral di media sosial. Ditambah lagi dengan karakteristik anak remaja yang sangat menyukai hal-hal yang baru dan menantang. Nampaknya dua hal tadi berpadu dan menjadikan berbagai challenge sesuatu yang sangat digemari oleh anak-anak kita. Lalu apa hubungannya dengan dunia pendidikan? Salah satu yang terpikirkan adalah bagaimana usaha guru untuk mengaitkan tren tantangan di atas dengan tugasnya melaksanakan pembelajaran. Membuat suasana pembelajaran di kelas menjadi challenge akan membuat siswa lebih tertarik belajar. Sebutlah hal ini sebagai edu challenge. Istilah edu challenge yang dimaksud adalah membuat pembelajaran sebagai sebuah tantangan yang menarik bagi siswa. Lebih khusus lagi pembelajaran tersebut bisa didokumentasikan sebagaimana halnya
Oleh: Dwi Sucianto Setyabudi SPd
challenge yang dipahami pada umumnya. Ada banyak topik pembe lajaran atau penugasan yang bisa dibuat sebagai tantangan. Salah satunya pada aspek penilaian proyek. Penilaian proyek sendiri adalah kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu, biasanya diselesaikan di luar jam efektif pembelajaran. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perenca naan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengola han dan penyajian data. Tugas proyek IPA mengatasi krisis air bersih misalnya. Siswa ditantang untuk mencari pemecahan permasalahan tersebut dan mendokumentasikannya melalui sebuah video. Siswa dapat memulainya dengan menayangkan permasalahan air kotor yang ada di lingkungannya. Kemudian menerapkan topik metode pemisahan campuran dengan membuat alat penyaring air. Mengorganisasikan pembuatannya dengan menyiapkan alat dan bahan, proses merakit, sampai dengan cara pemakaiannya. Seluruh tahapan tersebut dirangkai menjadi sebuah video kreatif yang bisa ditampilkan di depan kelas. Ada beberapa keuntungan membuat penilaian proyek dengan konsep edu
challenge. Diantaranya yang pertama, sederhana dan simpel. Sederhana karena yang diperlukan hanya telepon yang bisa untuk merekam dan memiliki aplikasi untuk mengedit video. Selebihnya adalah kreasi siswa. Guru juga tidak kesulitan, karena video bisa dikirim dengan mudah lewat aplikasi whatsapp. Simpel karena dikerjakan di luar jam pembelajaran dan sudah memuat seluruh tagihan penilaian. Meski demikian, jika diperlukan siswa bisa diminta mengumpulkan laporan dan produk. Keuntungan yang kedua, lebih komperehensif. Dengan semua tahapan terdokumentasikan, guru dapat menilai proses-proses yang tidak dapat terpantau jika diterapkan dengan metode proyek biasa. Keterampilan komunikasi juga bisa dipantau dengan narasi yang dibawakan siswa untuk memandu video. Dan keuntungan yang ketiga, tentu saja relatif lebih menarik bagi siswa karena disajikan berbeda dari biasanya. Selain itu video bisa ditampilkan pada akun media sosial untuk melihat tanggapan dari sesama siswa atau orang lain. Penulis sudah menerap kan dan mendapatkan kesan yang sangat baik. Siswa sangat bersemangat dan hasilnya di luar dugaan. Ternyata anak-anak kita sangat kreatif membuat videonya sendiri. Sedikit tantangan yang dihadapi guru mungkin adalah pada keuletan siswa. Tidak mudah meminta siswa untuk disi plin pada perencanaan dan percaya diri dengan hasil kreasinya. Memberikan con toh video pembelajaran di awal sepertinya akan cukup membantu siswa supaya lebih memiliki gambaran tentang apa yang mau dikerjakan. Tertarik mencoba? ■ Penulis adalah Guru SMP Negeri 1 Kejobong Kabupaten Purbalingga
Sabtu Legi, 17 November 2018
UNGARAN-SALATIGA-SOLO RAYA
■ Masyarakat Diminta Tak Takut Melapor
Pungli Masih Jadi Permasalahan Besar SAKATIGA - Jika mengetahui ada indikasi pungutan liar (pungli), masyarakat diminta melaporkan ke pihak berwajib. Masyarakat tak perlu takut karena dalam pelaporan pungli indentitas pelapor selalu dirahasiakan.
BERBAUR : Wakil Walikota, Muh Haris berbaur saat melakukan senam bersama dalam rangka sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di Lapangan Pancasila Salatiga, Jumat (16/11).■ Foto: Ernawaty/SR
Baru Tiga Tahun, Jalan Lingkar Rusak KLATEN - Jalan lingkar barat Kecamatan Delanggu yang baru dibangun tiga tahun silam kon disinya mulai rusak. Semen pelapis di atasnya mulai menge lupas sehingga yang tampak kerikil bahan cor rabat beton. ‘’Rusaknya sudah sejak tahun lalu tetapi tahun ini mulai diperbaiki,’‘ kata Wawan, salah seorang warga Kota Kecamatan
Delanggu, Jumat (16/11). Dikatakan, jalan lingkar dibangun sekitar pertengahan tahun 2015. Sebelum dicor beton jalur itu langganan rusak parah bahkan seringkali didemo warga. Kerusakan terjadi sebab jalur itu dijadikan jalur angkutan berat oleh Pemkab Klaten yang dari arah Yogyakarta. Jalur angkutan
JALAN LINGKAR: Jalan lingkar barat Delanggu yang mulai rusak dilapisi aspal dengan menerjunkan alat berat, Jumat (16/11). ■ Foto: SMN/achmad hussain-SR
berat dialihkan ke jalan itu sebab jika masuk Kota Kecamatan Delanggu sering membuat macet. Sejak jalur lingkar dicor semua kendaraan angkutan masuk ke ruas itu dan tembus di Jalan Yogya-Solo simpang tiga Desa Kepanjen. Sejak awal dibangun, warga sudah menyangsikan mutu jalan itu. Sebab di awal pembangunan warna semen cornya putih dan tipis. Ternyata setelah dua tahun digunakan, batu kerikilnya mulai bermunculan. Terutama di selatan simpang lima Desa Mendak dan di simpang tiga Desa Sribit, Kecamatan Delanggu. ■ Alat Berat Wanto, warga lain mengatakan, sudah dua hari ini jalan itu diaspal hotmik. Mulai dari simpang empat terminal ke barat sampai ke simpang lima Desa Mendak. Jaraknya ada sekitar 1, 5 kilometer. ‘’Sudah dua hari ini diaspal tetapi arus kendaraan tidak dialihkan,’‘ ungkapnya. Menurut Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Pemkab Klaten, Suryanto jalur itu ditingkatkan dengan pela pisan aspal dengan anggaran dari APBD Perubahan 2018. Total anggaran untuk jalan dari APBD P ada Rp 50 miliar untuk 30 ruas, termasuk jalan lingkar barat Kecamatan Delanggu. Selain itu Jalan DelangguJuwiring ke arah timur. Selain jalan lingkar Kecamatan Delanggu, jalan lingkar selatan Kota Klaten yang berada di bawah kewenangan pemerintah pusat sudah ditangani. Sebelumnya jalan bergelombang sebab aspalnya tak kuat diinjak kendaraan muatan berat. Jumat (16/11) siang tim PPK Jalan Yogya-Solo-Prambanan sudah di lokasi memperbaiki. Menurut Pengawas Lapangan PPK Kartasura-BoyolaliPrambanan Ditjen Bina Marga Kemen PUPR, Danang Purwoko, rehab sementara hanya dengan mengeruk dan ditambal. Untuk perbaikan lanjutan masih akan menunggu proses lelang di sekitar bulan Desember. ■ SMN/H34-SR
8 Mobil Dan 55 Motor Ditahan di Satlantas WONOGIRI - Halaman Satlantas Polres Wonogiri semakin dipenuhi kendaraan yang tak dilengkapi surat-surat resmi hasil Operasi Zebra yang digelar beberapa hari lalu. Padahal sebelumnya, sudah banyak kendaraan terparkir di situ. Ada kendaraan barang bukti kecelakaan lalu-lintas, ada juga kendaraan yang tidak lengkap fisiknya dan ada pula yang tidak dilengkapi surat. Kasubag Humas Polres Wonogiri, Kompol Haryanto, Jumat (16/11) menginformasikan bahwa selama digelar Operasi Zebra, telah menindak 3.999 pelanggar, dan menyita
kendaraan yang tanpa dilengkapi dokumen surat. ‘’Untuk kendaraan yang disita ada delapan mobil. Rinciannya Toyota Innova dua unit, Avanza, Daihatsu Grandmax, Ford Everest, Honda Oddysey, New Acoord dan Toyota Camry, masingmasing satu unit. Sedangkan untuk sepeda motor ada 55 unit,’’ katanya mengutip informasi dari Kaur Regiden IPTU Sugihantoro. Menurut Kompol Haryanto hingga kini para pemiliknya masih ditunggu untuk menunjukkan CEK: Kaur Regident Polres Wonogiri, IPTU Sugihantoro dan Kasat Tahti, bukti STNK kepada petugas Iptu Muhtarom mengecek barang bukti motor dan mobil, Jumat, (16/11). ■ di Mako Saatlantas. ■ Foto: Humas Polres/SR
Korpri Berupaya Sejahterakan Anggota SALATIGA - Menyambut HUT ke-47 Korpri tingkat Kota Salatiga, panitia menerapkan konsep dari, oleh dan untuk anggota. Dengan kata lain, anggaran kegiatan yang bersumber dari anggota akan kembali diperuntukkan bagi anggota. Tercatat, angota Korpri Salatiga kurang lebih 4.000-an. Hal ini disampaikan Ketua Korpri Kota Salatiga Drs Valen- tino Tanto Harobowo saat jum pa pers di Lantai II, Gedung Sekda Kota Salatiga, Jumat (16/11). Dije laskan, saat ini kebutuhan angga ran kegiatan HUT Korpri bersum ber dari sumbangan APBD, usaha yang milik pemkot serta dukungan dan partisipasi dana iuran dari anggota, termasuk iuran sosial yang dipotong dari gaji sebesar Rp 2000. Namun demikian, se mua pengeluaran kegiatan tetap akan ada pertanggungjawaban ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Untuk kegiatan meski diawali gotong royong tetap akan dipertanggungjawabkan. Sejauh ini untuk rangkaian kegiatan belum ada angka persis berapa yang
dibutuhkan. Untuk sementara akan berjalan secara gotong royong dulu,” tandasnya. Meski demikian, Valentino memastikan jika serangkaian kegiatan HUT Korpri tahun ini akan berbeda dibandingkan tahun lalu. ‘’Yang membedakan kegiatan lomba olahraga akan digelar seca ra profesional. Sehingga, bagi pemenang cabor tertentu akan dibawa ke tingkat kota selanjut nya
ke tingkat provinsi,” terang nya. Sekain itu akan ada pula lomba dunia poco-poco. ‘’Pada intinya, kegiatan dibagi dua kelompok, yakni upacara dan ziarah. Sedangkan kegiatan tambahan resik-resik kutho, bakti sosial, kunjungan ke rutan, dan berbagai lomba yang diikuti sendiri anggota Korpri. Ada pun, rangkaian kegiatan HUT Korpri ke-47 Kota Salatiga diawali pada
HUT KORPRI: Ketua Korpri, Valentino HB (kanan) menjelaskan kegiatan menyambut HUT ke-47 Korpri Tingkat Kota Salatiga, di Gedung Sekda, Jumat (16/11). ■ Foto: Ernawaty/SR
23-24 November 2018, yakni penyelenggaraan Inavosi Administrasi Negara (Inagara) yang terpusat di Lapangan Pancasila. ■ Pilot Projek Selanjutnya tanggal 27 November 2018 diselenggarakan Pengukuhan Komunikasi Media Tradisional di Pendopo Pakuwon. Kemudian, 28 November 2018 dilaksanakan Kampanye Gerakan Komsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman di Pendopo Pakuwon Pemkot Salatiga. Tanggal 28 November hingga 2 Desember 2018 akan digelar Salatiga Fair 2018 di Lapangan Pancasila. Sebagai acara puncak pada 29 November 2018 akan digelar Upacara HUT Ke-47 Korpri di halaman pemkot. Ditambahkan Valentino, sejauh ini Korpri Salatiga terus berupaya menyejahterakan anggota. Di antaranya pengadaan Perumahan Kopri, dan pembangunan ‘Rumah Korpri’ sebagai pilot projek kementrian. Sehingga, banyak daerah kabupaten/kota belajar di Salatiga. ■ rna/SR
Hal itut ditegaskan Wakil Walikota Salatiga, Muh Haris saat memberikan amanat dalam apel dan sekaligus membuka kegiatan senam bersama dalam rangka sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di Lapangan Pancasila Salatiga, Jumat (16/11). Saat ini, ujarnya, di Indonesia pungli masih menjadi permasalahan besar yang dapat mengganggu jalannya pemerintahan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat. “Peran serta masyarakat sangat diharapkan untuk pemberantasan pungli,” kata Muh Haris. Muh Haris juga mengatakan bahwa pemberantasan pungli ini tidak semata-mata soal seberapa besarnya uang, tetapi adanya pungli telah
mempersulit masyarakat ketika mengurus sesuatu. Untuk itu orang nomor dua di Pemkot Salatiga ini juga berpesan agar iklim ramah investasi di Salatiga tak dirusak dengan pungli. “Jangan sampai slogan ‘ramah investasi’ justru rusak karena masyarakat dipersulit oleh oknum-oknum tertentu ketika akan mengurus segala macam dokumen dan perizinan,” pesannya. Kegiatan senam bersama yang diselenggarakan oleh Inspektorat Kota Salatiga ini diikuti oleh forkopimda juga sekitar 800-an peserta yang terdiri dari OPD di lingkungan pemkot, TNI, Polri, pelajar SMA, SMP dan juga SD. ■ rna/SR
Instalasi Air Bersih Belum Pulih GETASAN - Instalasi air bersih dari sumber air Tuk Klanting ke rumah warga Dusun Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang yang terputus akibat kebakaran kawasan hutan Gunung Merbabu hingga saat ini belum pulih. Karena kerusakan jaringan pipa distribusi air bersih dari sumber air ke rumah warga belum diperbaiki. ‘’Dampak kebakaran kawasan hutan Merbabu yang masih dirasakan oleh warga sampai saat ini adalah keberadaan instalasi air bersih yang belum pulih. Karena kebakaran ratusan hektar lahan hutan yang terjadi 14 Oktober 2018 mengakibatkan terputusnya jaringan pipa air bersih dari sumber air Tuk Klanting,’’ ujar Kepala Dusun Thekelan, Supriyo, Jumat (16/11). Menurut Supriyo, pipa berdiameter 3 inci sepanjang sekitar 25 meter terbakar. Sehingga pasokan air bersih bagi 180 KK (kepala keluarga di empat dusun terhenti. Yakni dusun Thekelan dan Dusun Nglelo di Desa Batur, serta Dusun Ngaduman dan Dusun Gedong, Desa Tajuk. ‘’Pasca kebakaran hutan sampai sekarang jaringan air bersih ke warga belum pulih, karena instalasi pipa air belum diperbaiki. Khususnya instalasi pipa dari sumber air Tuk Klanting yang posisinya paling atas belum bisa diperbaiki sampai sekarang,’’ ungkapnya. Untuk instalasi pipa dari mata air di dekat pemukiman, ungkap Supriyo, sudah sempat diperbaiki warga secara swadaya. Namun pasokan airnya belum bisa optimal untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga. ‘’Seperti di Dusun Thekelan, sebagian warga masih mengambil air bersih secara bergantian dari bak penampungan air bersih yang ada di dekat gerbang dusun,’’ bebernya. Supriyo mengatakan, saat ini curah hujan di Dusun Thekelan tidak setinggi sebagian besar wilayah Kabupaten Semarang lainnya. Instensitas hujan di Thekelan tergolong sedang, karena baru sekitar tiga kali turun hujan. ‘’Tapi sudah sedikit membantu warga untuk menampung air hujan guna memenuhi kebutuhan air bersih. Hampir setiap rumah warga ada ember atau tempat untuk menampung air hujan, karena memang pasokan air bersih belum sepenuhnya normal,’’ jelasnya. ■ rbd/SR
Kerja dalam Sistem Wajib Tanggalkan Ego Sektoral SALATIGA - Bekerja dalam sebuah sistem birokrasi hendaknya tetap mengacu kepada semangat <I>mikul duwur mendem jero<P>. Selain tentunya bisa menanggalkan ego sektoral dan ego temporal. Demikian penekanan Wakil Walikota Salatiga Muh Haris di depan para Kepala SKPD se-Kota Salatiga ketika membuka sosialisasi pola karir ASN sesuai rumpun urusan pemerintah daerah. Kegiatan yang menghadirkan pemateri Direktur FKKD Kemendagri dan Kepala Bagian Kelembagaan Biro Organisasi dan Kepegawaian Setda Provinsi Jateng itu berakhir Kamis (15/11). Wawali menyampaikan bahwa pasca-reformasi tahun 1998, telah terjadi perubahan besar dalam sendi-sendi kehidupan di tanah air, begitu pula dengan paradigma birokrasi dalam berhadapan dengan masyarakat. “Tuntutan reformasi birokrasi mendorong perubahan kinerja pemerintah untuk menghasilkan pelayanan yang lebih baik dan berkualitas,” kata Muh Haris. Untuk itu, lanjutnya, kegiatan sosialisasi mengenai pola karir ASN menjadi penting. Sebab dengan pola karir yang jelas ASN akan bekerja secara lebih terukur dan profesional. “Untuk mencapai semua itu dibutuhkan komitmen yang kuat dari pemerintah untuk membangun sistem karir dalam jabatan sedsuai undang-undang,” ujarnya. Pada kesempatan sama Kabag Organisasi, Amin Supatmo menyampaikan bahwa sosialisasi digelar dalam rangka mempertajam pemahaman para pejabat eselon II dan III tentang pola karir berdasarkan aturan UU No 5 Tahun 2014 tentang ASN. “Menyusul kekosongan pada tingkat eselon II yang tentunya akan segera diisi tentunya para pejabat yang akan menduduki jabatan tersebut harus mengetahui aturannya,” terang Amin Supatmo. Untuk pengisi Jabatan eselon II yang berasal dari eselon III harus berasal dari rumpun yang sama. Sedangkan jika dari eselon II bisa saja langsung tanpa memperhatikan instansi sebelumnya masih serumpun atau tidak. ■ rna/SR
PEMATERI: Sosialisasi pola karir ASN sesuai rumpun urusan pemerintah daerah yang diikuti Kepala SKPD se-Kota Salatiga mengahadirkani pemateri Direktur FKKD Kemendagri dan Kepala Bagian Kelembagaan Biro Organisasi dan Kepegawaian Setda Provinsi Jateng. ■ Foto: Ernawaty/SR
Sabtu Legi, 17 November 2018
Penyaluran KUR Capai Rp 17 Triliun SEMARANG - Penurunan suku bunga kredit usaha rakyat (KUR), memberikan pengaruh cukup baik dalam penyaluran kredit di Jateng. Alhasil, Jateng masih menjadi provinsi tertinggi penyerapan kredit. Tercatat per Oktober 2018, realisasi penyerapan KUR di Jateng mencapai Rp17 triliun lebih, atau hampir 80 persen dari kuota yang disiapkan sebesar Rp22 triliun. “Sektor perdaganga besar dan eceran, menjadi jumlah penyaluran terbesar KUR. Untuk mikro di bawah Rp25 juta, akadnya sekarang mencapai Rp11 triliun, tapi outstandingnya Rp9,2 triliun dengan debitur mikro 707.153. Rata-rata ambil kredit Rp16 juta. Sementara ritel antara Rp25 juta-Rp500 juta jumlahnya mencapai Rp5,6 triliun akad dan outstandingnya Rp4,5 triliun dengan debitur 39.614. Ratarata ambil kredit di atas Rp100 juta,”papar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Emma Rachmawati, di kantor dinas tersebut, jalan Sisingamangaraja Semarang,
Jumat (16/11). Sementara, untuk sisa waktu akhir 2018 ini pemerintah melakukan pembatasan untuk penyaluran KUR dan lebih diprioritaskan pada sektor pertanian dan kehutanan. Selain itu, potensi penyaluran kredit yang cukup besar di Jateng antara lain, kredit ultra mikro (UMI), dengan sasaran kepada ibu-ibu rumah tangga produktif. Untuk UMI, maksimal nilai pinjaman mencapai Ro 10 juta. Disatu sisi, untuk meminimalisir resiko kredit macet, sejumlah perbankan sudah mengandeng lembaga penjamin seperti Jamkrindo, Jamkrida dan Askrindo seba-
gai penanggungjawab dari pinjaman masyarakat Jateng. Diketahui, sepanjang 2018 ini kabupaten/kota di Jateng yang paling besar penyerapan KUR-nya adalah Kabupaten Pati sebesar Rp1,07 triliun dan disusul Brebes sebesar Rp1,008 triliun. Sedangkan penyerapan KUR terendah ada di Kota Pekalongan dan Kota Tegal, sekira Rp200 miliar. Sementara terkait pengawasan koperasi, tercatat ada sebanyak 2.700 koperasi yang ditutup selama semester kedua 2018. Dari sebanyak 28 ribu-an koperasi di Jateng pada 2017, tercatat pada data saat ini tinggal 25.906 unit. Dari jumlah tersebut, direncanakan akan ada lagi penonaktifan sebanyak tiga ribu koperasi hingga akhir 2018. “Rata-rata permasalahannya karena koperasi ini tidak aktif, sudah tidak ditemukan lagi alamatnya, tidak melakukan RAT selama dua tahun berturut-turut hingga tersandung persoalan hukum. Hampir 40 persen dari koperasi yang ada di masing-masing kabupaten kota di Jateng, sudah tidak aktif,” terangnya. ■ rix
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Emma Rachmawati. ■ Foto rix
Penambahan Modal Perusda Diprioritaskan untuk UMKM PURBALINGGA -Rencana penambahan modal bagi Perusahaan Daerah (Perusda) khususnya Bank Perkreditan Rakyat Artha Perwira mendapatkan tanggapan positif. Ketua Fraksi PDIP DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan SH sepakat dengan kebijakan tersebut. “Namun kami berharap nantinya penambahan modal tersebut diprioritaskan untuk pengembangan sektor Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM),” katanya, Jumat (16/11). Seperti diketahui Plt Bupati Dyah Hayuning Pratiwi Kamis
(15/11) menyerahkan Raperda tentang Perubahan Kedua Atas Perda Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyertaan Modal Pemkab Purbalingga kepada Perusda dan Perusahaan Lainnya. Dalam Raperda tersebut Pemkab akan menggelontorkan tambahan penyertaan modal sebesar Rp 500.000.000 kepada Bank Perkreditan Rakyat Artha Perwira. “Kami sepakat dengan adanya Raperda ini,” tanda Bambang Irawan. Pihaknya meminta agar bantuan penyertaan modal tersebut nantinya bisa didistribusikan ke sektor
UMKM. Dengan demikian bisa untuk membantu permodalan bagi pelaku UMKM. Adanya bantuan modal ini tentu bisa membawa dampak positif. “Pelaku UMKM tidak terjerat oleh rentenir yang memberikan pinjaman dengan bunga yang mencekik leher,” lanjutnya. Dengan adanya bantuan melalui Bank Artha Perwira kepada pelaku UMKM menurutnya akan membuat mereka tidak lagi meminjam modal pada rentenir. Diharapkan sektor UMKM semakin menggeliat. Nantinya sektor UMKM akan
berkembang dan kemandirian ekonomi perlahan-lahan bisa tercipta. “Ini juga merupakan bagian dari upaya mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Purbalingga,” tuturnya. Plt Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menegaskan pihaknya sepakat jika bantuan penyertaan modal Perusda diprioritaskan untuk pelaku UMKM. Nantinya penyertaan modal itu akan dialokasikan untuk “Kredit Mawar” yang notabene adalah kredit tanpa bunga bagi pelaku UMKM. “Kre dit itu akan diluncurkan tahun 2019,” imbuhnya. ■ ST-jie
OJK Siap Bantu Biaya Pembangunan Infrastruktur SEMARANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan kesiapannya untuk memban tu memfasilitasi pembiayaan pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah. Upaya untuk memacu pertumbuhan ekono mi berkelanjutan dengan te tap menjaga stabilitas keuang an ini akan terus dioptimal kan khususnya pascapergan tian pimpinan baru Kepala
OJK Regional Jateng DIY Aman Santosa dari sebelumnya dijabat oleh Bambang Kiswono. ‘’OJK Kantor pusat akan memback up penuh untuk menjadikan Jateng provinsi nomer satu dari berbagai indikator. Saat ini ekonomi Jateng sesungguhnya sudah tumbuh dengan baik dan berkualitas,’‘ ujar Ketua Dewan Komisioner OJK
Wimboh Santoso saat serah terima jabatan pimpinan OJK Jateng DIY di Semarang, Jumat (16/11). Hadir pula dalam kesempatan ini Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketua DPRD Jateng Rukma Setiabudi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Hamid Ponco Wibowo serta perwakilan
SERAH TERIMA : Kepala OJK Regional 3 Jateng DIY yang baru Aman Santosa (kanan) saat serah terima jabatan dengan penjabat lama Bambang Kiswono disaksikan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Semarang, Jumat (16/11). ■ Foto: SMN/Modesta Fiska
dari industri jasa keuangan. Wimboh menjelaskan, saat ini kebijakan pemda juga boleh mengeluarkan obligasi daerah (Obda) nanti akan difasilitasi khususnya untuk pembangunan infrastruktur. Saat industri tumbuh dengan pesatnya infrastruktur yang dibangun ini, maka fokus lain seperti industri pariwisata akan digarap lebih optimal. Selain itu, fasilitasi dengan perbankan untuk membantu kredit UMKM dengan membentuk klaster-klaster khusus di wilayah Jateng juga akan dilakukan. Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, sejauh ini literasi keuangan sudah berjalan semakin baik dengan upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh OJK lewat berbagai media. Namun perlu dipikirkan mengenai komitmen dalam pengembangan UMKM yang selama ini masih terkendala pada akses ke perbankan lalu juga mendorong pembentukan klaster-klaster supaya usaha kecil ini bisa tetap tumbuh positif. ■ SMN-jie
Tujuh Lokasi Kuliner Terapkan Aplikasi eBima - Apps MAGELANG – Sebanyak tujuh lokasi pedagang kuliner di Kota Magelang akan dijadikan lokasi transaksi non-tunai yang menggunakan aplikasi eBima-Apps (Bank Jateng E-Moneyapps). Ke tujuh lokasi tersebut yakni pusat kuliner PKL Tuin Van Java Alun-alun Kota Magelang, Pasar Rejowinangun, Pasar Sasana Kukila, Pasar Kebon Polo, PKL Taman Badaan dan PKL Sigaluh. Pencanangan penggunaan transaksi non tunai tersebut dilakukan Walikota Magelang, Sigit Widyonindito yang diwakili Asisten 2 Sekda bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan, Joko Budiyono dan Direktur Operasional dan Digital Banking Bank Jateng, Rahadi Widayanto. “Penggunaan transaksi non- tunai yang dilakukan Bank Jateng melalui E-bimaapps ini, untuk mendukung penyelenggaraan transaksi nontunai di Jawa Tengah. Terlebih, pemerintah dan BI telah mencanangkan gerakan nasional nontunai (GNNT) tahun 2014 lalu, guna mendorong penggunaan sistem pembayaran dan instrumen pembayaran nontunai,” kata Direktur Operasional dan Digital Banking Bank Jateng, Rahadi Widayanto. Rahadi Widayanto mengatakan, penggunaan transaksi nontunai tersebut juga seeiring dengan target pemerintah melalui Kemenkominfo RI, yaitu sebanyak 8 juta UMKM di Indonesia menggunakan layanan digital pada tahun 2020. Menurutnya, aplikasi E- bimaapps yang juga merupakan hasil kerja sama dengan Telkom Indonesia ini, memiliki sejumlah fitur lain. Seperti untuk pembayaran tagihan, pembelian pulsa, pembayaran pajak kendaraan bermotor, donasi, transfer untuk pengguna layanan penuh, dan alat bayar belanja dan beli. Dia menambahkan, saat ini jumlah merchant yang telah terakuisisi di area Magelang sebanyak 1.759 unit. Lalu, merchant yang telah dibukakan rekening 1.425 buah , merchant yang memiliki QR Code sebanyak 1.053 buah dan merchant yang telah memiliki QR di Kota Magelang sebanyak 480 buah. Sementara itu, Walikota Magelang, Sigit Widyonindito dalam sambutan yang dibacakan Asisten 2 Sekda bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan, Joko Budiyono menyambut baik atas terpilihnya Pusat Kuliner Tuin Van Java Alun-alun Kota Magelang ini sebagai proyek percontohan transaksi nontunai Bank Jateng. Aplikasi ini dinilainya seiring dengan memasukinya era ekonomi digital yang direspon dengan digaungkannya Go Digital Vision 2020. “Salah satu konsekuensinya digitalisasi layanan keuangan yang semakin luas di tanah air. Pelan tapi pasti, masyarakat mulai digiring untuk beralih menjadi masyarakat yang bertransaksi tanpa uang tunai,”katanya. ■ Ias-jie
■ Pengisian Diusulkan ke Pemprov Jateng
Jabatan Dirut PD BPR/BKK Brebes Lowong BREBES - Pemerintah Kabupaten Brebes saat ini sedang mengusulkan pengisian jabatan Direktur Utama (Dirut) PD BPR/BKK Brebes yang saat ini lowong setelah pejabat sebelumnya meninggal dunia. “Memang benar, Pemkab Brebes sudah mengusulkan ke Pemprov Jateng agar segera dilakukan pengisian jabatan Dirut PD BPR/BKK Brebes yang lama kosong setelah pejabat sebelumnya yakni Bapak Parnen SE meninggal
dunia. Kami berharap, tahapan atau mekanisme untuk pengisian jabatan tersebut sudah bisa kita terima,” jelas Kepala Bagian Perekonomian Setda Brebes Akhmad Hermanto SIP saat dihubungi di ruang kerjanya, Jumat (16/11). Hermanto menambahkan, pemilik saham pengendali PD BPR/BKK adalah Pemprov Jateng. Sehingga, pihaknya tetap menunggu informasi dari pemprov setempat dalam hal ini Biro Perekonomian
Setda Jateng mengenai waktu untuk pelaksanaan pengisian jabatan direktur utama. “Terkait siapa orangnya yang bakal mengisi jabatan Dirut, sesuai dengan peraturan yang baru dengan mengacu PP Nomor 54 Tahun 2018 dan Permen 37 Tahun 2018, untuk jabatan direksi di perusahaan umum daerah melalui seleksi umum. Dengan demikian, jabatan direksi mana yang kosong bisa diisi tidak hanya dari internal saja. Tapi, masyarakat umum yang memenuhi
kriteria bisa mengikuti seleksi,” tegas Hermanto. Dia menjelaskan, kapan waktunya kekosongan jabatan Dirut PD BPR/BKK Brebes belum bisa dipastikan. Yang jelas, pihaknya telah menyampaikan usulan untuk pengsisian jabatan tersebut melalui prosedur yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada petunjuk teknis maupun petunjuk pelaksanaan terkait
dengan mekanisme seleksi pemilihan Dirut PD BPR/BKK Brebes dari Pemprov Jateng. Sehingga, kekosongan posisi jabatan tersebut sudah bisa terisi,” paparnya. Hermanto menuturkan, selama ini roda kegiatan atau aktifitas PD BPR/BKK Brebes dilaksanakan oleh dua orang direktur. Dua orang yang menempati posisi jabatan tersebut, juga bisa mengikuti seleksi untuk pengisian kekosongan jabatan direktur utama. ■ ero-jie
Hermanto
Sabtu Legi, 17 November 2018
Bawaslu Periksa Pelapor ’Tampang Boyolali’
Pembunuh Sekeluarga Pelaku Tunggal JAKARTA - Polisi menyatakan Haris Simamora adalah pelaku tunggal pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Haris tega menghabisi keluarga Daperum Nainggolan karena dendam pernah dihina. “Sampai dengan saat ini masih baru satu ini yang kita temukan,” ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (16/11). Kesimpulan ini didasari pengakuan Haris Simamora. Haris, yang terselimuti dendam, sudah beberapa hari merencanakan pembunuhan. Hingga akhirnya Haris mendatangi rumah Daperum Nainggolan di Jl Bojong Nangka, Pondok Melati, Kota Bekasi, pada Senin (12/11). Haris bukan orang baru di lingkungan tempat tinggal Daperum. Selain punya hubungan keluarga dengan istri Daperum, Maya Ambarita, Haris Simamora pernah dipercaya mengelola kontrakan milik kakak Daperum, Douglas. Kontrakan ini menyatu dengan warung dan tempat tinggal Daperum bersama istri dan dua anaknya, Sarah dan Arya. Brigjen Wahyu menyebut pelaku beraksi sekitar pukul 23.00 WIB, saat Daperum dan istrinya tidur di ruang tengah. Haris mengambil linggis dari brankas Daperum lalu menikam dan memukulkannya ke suami-istri tersebut. “Karena saat kejadian anak itu bangun mengetahui dan sempat bertanya, ‘Ada apa Om?’” lanjut Wahyu. Sarah dan Arya kemudian dibunuh di kamarnya. Diduga keduanya kehabisan oksigen karena dicekik. Setelah beraksi, Haris Simamora membawa mobil Nissan X-Trail berwarna silver dengan nopol B-1075-UOG milik korban. Linggis yang digunakan untuk membunuh korban disebut dibuang di Kalimalang. Peristiwa keji tersebut sebetulnya tidak perlu terjadi jika ada perbaikan cara komunikasi. Psikolog Veronica Adesla dari Personal Growth mengatakan, cara komunikasi yang baik memungkinkan gejolak perasaan tersampaikan dengan baik tanpa bermaksud menyakiti salah satu pihak. “Pihak yang berkomunikasi harus punya kecakapan dan ketahanan diri, sehingga rasa tidak enak hati bisa disampaikan dengan jelas. Kecakapan komunikasi juga membantu menyampaikan harapan, jika kembali berhadapan dengan masalah yang bikin marah,” kata Vero. Selain kecakapan komunikasi, Vero juga menekankan pentingnya pengendalian emosi. Kontrol emosi memungkinkan kepala tetap jenih untuk mengetahui pesan yang ingin disampaikan ketika marah. Selanjutnya kedua belah pihak harus memperbaiki diri supaya tak lagi memancing rasa marah. HS diketahui masih punya ikatan keluarga dengan keluarga keluarga korban Daperum Nainggolan. HS adalah saudara istri Daperum, Maya Boru Ambarita. HS masih sempat menidurkan kedua anak pasangan suami istri tersebut sebelum menjalankan pembunuhan. ■ dtc-yan
JAKARTA - Bawaslu memeriksa pelapor capres Prabowo Subianto terkait pidato ‘tampang Boyolali’. Pelapor membawa 3 saksi dalam pemeriksaan tersebut. Laporan soal ‘tampang Boyolali’ telah masuk ke Bawaslu pada 7 November 2018. Dengan pelapor atas nama Andi Syafrani, sebagai Ketua Presidium Barisan Advokat Indonesia (BADI). “Kita hadirkan di sini 3 orang saksi fakta karena memang adalah orang Boyolali,” ujar Andi di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (16/11). Pemeriksaan dilakukan di ruang sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Andi diperiksa dari pukul 14.30 WIB dan selesai pada 17.30 WIB.
Dia menyebut saksi yang dibawa ke Bawaslu itu menyaksikan langsung pidato yang disampaikan oleh Prabowo. Menurutnya, pidato Prabowo tersebut telah menyinggung perasaan orang Boyolali. “Serta menyaksikan langsung peristiwa di mana Pak Prabowo Subianto pada saat itu hadir dan menyampaikan pidatonya yang dianggap menyinggung perasaan orang Boyolali,” kata Andi. Selain itu dia mengaku diberikan pertanyaan terkait fakta yang terjadi pada saat pemeriksaan. Pelapor juga mengaku diberikan pertanyaan terkait dugaan pasal yang dilanggar. “Sebagai pelapor saya dikonfirmasi tentang poin-poin yang
saya laporkan. Terutama faktanya bagaimana saya mengetahui, kedua ini terkait dengan dugaan pelanggaran pidana pemilu pada pasal mana,” kata Andi. Dia juga mengusulkan ahli untuk diperiksa Bawaslu. Ketiga ahli tersebut, yaitu ahli bahasa, ahli antropologi dan ahli hukum pidana. Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dilaporkan Barisan Advokat Indonesia (BADI) ke Bawaslu terkait pidato ‘tampang Boyolali’. Pidato tersebut dituduh mengandung penghinaan dan SARA. “Terkait dengan konten candaan Pak Prabowo yang disampaikan pada saat itu, kami menduga ini berisi tentang penghinaan yang terkait dengan
SARA yaitu khususnya pada golongan,” ujar Ketua Presidium BADI, Andi Syafrani (7/11). Pidato tersebut dianggap telah menimbulkan reaksi yang pro dan kontra. Andi mengatakan laporan tersebut dimasukkan untuk memastikan ada tidaknya pelanggaran yang dilakukan oleh Prabowo. Pernyataan ‘tampang Boyolali’ Prabowo disampaikan saat meresmikan Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno Kabupaten Boyolali, Selasa (30/10). Saat itu ia didampingi oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan dan mantan Pangkostrad yang juga mantan Gubernur Jateng, Letjen (Purn) Bibit Waluyo. ■ dtc-yan
Sawah...(Sambungan hlm 1)
(Batan) Ir Ferli Hermana MM, menyatakan, Batan menghasilkan varietas padi unggul nasional sebanyak 23 varietas. Benih padi Sidenok merupakan salah satunya. Benih ini memiliki keunggulan mampu menghasilkan padi lebih dari 9 ton perhektare, bahkan di beberapa daerah bisa mencapai 11-12 ton/hektare. “Kami dari Batan ingin membantu petani dengan memberikan benih unggul. Untuk budidaya urusan Kementerian Pertanian, irigasi urusan Kementerian PUPR.
Pada kesempatan ini kami diundang anggota DPR RI Komisi VII yang merupakan mitra kerja kami untuk menyampaikan hasil litbang kami ke daerah. Ini adalah pertanyaan dari wakil rakyat, apa hasil Batan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kami Batan, LIPI, BPPT, semuanya memberikan jawaban dalam hal teknologi tepat guna,” ujar dia. Menurutnya, benih Sidenok sudah mulai ditanam di Aceh hingga Sulawesi. Namun, varietas padi ini tidak cocok di semua lahan. “Kami punya 23 varietas
itu untuk keragaman varietas untuk lahan-lahan tertentu. Sidenok paling tinggi hingga 600 mdpl, di Pantura bagus,” katanya. Sementara itu, anggota DPR RI Ramson Siagian menyatakan, menjalin kerjasama dengan Batan merupakan salah satu upayanya untuk meningkatkan kualitas bibit padi. Kerjasama memberikan pengetahuan praktis kepada petani agar panen yang tadinya 8 ton perhektare menjadi 12 ton perhektare.■ haw-yan
bungi. Kantor cabangnya juga tutup. Calon jamaah umroh ini sudah membayar lunas, namun oleh tersangka uang tersebut tidak disetorkan ke kantor pusat, sehingga para calon jamaah umroh ini tidak terdaftar dan tidak diberangkatkan, terangnya. Menurut Kapolres ada dua modus penipuan yang dilakukan tersangka, pertama adalah investasi bodong. Tersangka menjanjikan investasi dengan keuntungan 10—15 persen.
Ada 8 orang korban investasi bodong dengan total kerugian Rp 750 juta. Kemudian uang jamaah calon umroh yang sudah dibayarkan, oleh tersangka digunakan untuk membayar sebagian kepada para investor. Total korban ada 25 orang, yaitu 17 calon jamaah umroh dan 8 investor, dengan total kerugian sekitar Rp 1 miliar, kata Kapolres. Kapolres menghimbau ke pa da para korban penipuan PT Albilad Purwokerto untuk
melapor ke Polres Banyumas, karena diperkirakan masih banyak korban-korban peni puan lainnya. PT Albilad ca bang Purwokerto sendiri sudah beroperasi selama dua tahun. Atas perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 378 KUHP jo pasal 64 ayat 1 KUHPdan pasal 372 KUHP jo pasal 64 ayat 1KUHP dan pasal 3 Undang-Undang nomor 8 Tahun 2010 tentang tindak pidana pencucian uang. ■ hef-yan
itu sebelum tanggal 5 November 2018 di Jalan Siliwangi Semarang. Sehabis pertemuan itu, tidak lama logistik dikirim ke daerah,” ucap Ade. Selain deklarasi kata Ade, pertemuan itu juga membahas rencana pemasangan baliho bergambar Jokowi. Hanya saja dalam pemaparan materi, pengurus pusat tidak menjelaskan secara jelas spesifikasi
gambar Jokowi yang akan dipasang. “KAMI semua koordinator kota dan kabupaten tidak dijelaskan secara gamblang dan jelas terkait spesifikasi gambar. Hingga akhirnya pengurus PDIP merasa keberatan dengan gambar Jokowi yang mengenakan mahkota dan logo partai,” papar Ade. Ade mengaku, meski bers-
tatus sebagai warga Bumiayu Brebes, namun dirinya merupakan koordinator wilayah Banyumas. Saat ini sudah banyak poster yang dipasang di wilayah Banyumas. “Brebes ada sendiri koordinatornya. Namanya Ali. Waktu pertemuan di Semarang, Ali tidak terlihat, namun tetap mendapat kiriman paket poster,” pungkas dia. ■ dtc-yan
Batan di Balai Desa Wiradesa, Kecamatan Wiradesa, Jumat (16/11) sore. Oleh karena itu, ia berharap setelah pembangunan tanggul penahan rob selesai, lahan pertanian di desanya bisa dipulihkan lagi. Dia berharap, DPR RI dan Pemerintah Pusat bisa ikut andil dalam menghidupkan kembali area persawahan di desanya itu. Kepala Biro Perencanaan Badan Tenaga Nuklir Nasional
Penipuan...(Sambungan hlm 1) Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun, Jumat (16/11) sore mengatakan, awalnya ada tiga korban penipuan umroh yang melapor ke Polres Banyumas. Dan kemarin ada 11 korban agi yang melapor. Para korban penipuan ini sudah membayar lunas untuk berangkat umroh yang dijanjikan bulan Oktober lalu. Namun, dalam satu bulan terakhir tiba-tiba tersangka menghilang dan sulit dihu-
Pemasang....(Sambungan hlm 1)
PELAKU TUNGGAL: Haris Simamora dinyatakan sebagai pelaku tunggal pembunuhan sekeluarga di Bekasi. ■ Foto detik
GNP RENT FORKLIFT.Mlyni Unit Baru Truk,Crane.7600601/ 081326129130 WWS 17 K16
SEDOT WC MAMPET (GRNSI) Wastafel Sal Got Tnp Bongkar.082322503878
Sebelum mendapat tugas memasang poster raja Jokowi, lanjut Ade, semua koordinator kota dan kabupaten diundang oleh koordinator dari pusat di Jalan Siliwangi Semarang beberapa hari lalu. Dalam pertemuan itu, anggota KAMI deklarasi dukung Jokowi. “Kalau tidak salah pertemuan
CCTV MURAH Kualitas 2mp 2Jutaan Grnsi 3th, HDD CCTV-081225677604
WWS 17 K16
WWS 17 K16
SANTOSOJAYAKRS WC&LBH, TANJUNG 8 (024)3542438 - 3542439 - 3548090
FILM Untuk CETAK,SABLON,POND Karmel,024-3552849 / 08883992852
WWS 17 K16
WWS 17 K16
- KOMPUTER -
Hilang Sertifikat Tnh SHM No. 01259,an.Adi Setiyono,Jl.Mekarjaya Rt1/2,Bobotsari,Purbalingga WWS 17 K16
Hilang STNK H 2033 BDG an.Aminah Durian Utara IV Rt.04 RW.02 Pedalangan Banyumanik. Hub:085866810134 WWS 17 K16
SERVICE/ JUAL/BELI , CPU / print / Laptop /LCD, 3511176-085799650720
Star Alm, Folding Gate,Rdoor,Tkrey. MT.Haryono 664 Ph.3511181-3586666
WWS 17 K16
Savitri Canopy, PGR,Balkon, RTangga F. GATE. PH: 3541874-08566511117 WWS 17 K16
UMRAH MADINAH 25 Nov, 8 Des,14 Des, 27 Des Hrg 25.5Jt, KAISA LIL HAJJ 024 3559 678 / 081 2287 7758 WWS 17 K16
- KENDARAAN SEWA -
- JASA PROPERTY -
WWS 17 K16
- TELEPON -
WWS 17 K16
Dijual Nomor Base Premium untuk digunakan sebagai Sarana Promosi / Beriklan melalui Sebar SMS/WA. Harga 2Jt. Hub: 0822 4490 4490 WWS 17 K16
SEWA BUS PARIWISATA AC/ NON AC 27,31,35,39,55 Seat,SEWA Non AC Dpt AC Ekonomi,, menerima antar jemput karyawan. Hub. 024-6718303 /0851 0911 2889/0851 0044 5558
WWS 17 K16
BANGUN DESIGN RUMAH,GUEST HOUSE Hotel. Pengalaman, Terpercaya, 3D Tampak, 1,2Jt. 0815 7570 5999
TOP TRAVEL. Sewa Hi Ace Commuter, Mobil baru, 15 seat full Audio, Murah T: 08157602288/ 081901906160(WA) WWS 17 K16
- SERVIS (PANGGILAN) -
Penyelesaian Kartu Kredit/KTA Hanya Bayar 30% Hutang Lunas 100% Legal 081281539552 Tinah
WWS 17 K16
SPESIALIS....AC,AC, Kulkas,m.cuci Lbr buka,024-7624896-081229772224 WWS 17 K16
P.MAN 085103069700 B.SUMUR Bur P.Air,M.Cuci,W.Heater,Klks,K.Gas WWS 17 K16
SERVICE TV LED,LCD. 085109100075 SONY, TOSHIBA, SHARP, LG, POLYTRON WWS 17 K16
BTH DANA CPT ,5MntCair,Tnp Survey Jam:Sertif& BPKB.KSP.Centra Dana Ngesrep Tmr V/32 D - 08112792095 WWS 17 K16
PRIMA GADAI SGL Mcm ELEKTRONIK TERIMA UTUH / NON ADMIN Dijemput Terdaftar di OJK: 081 690 4205 WWS 17 K16
GESTUN 2.4% PLNS 2.6%. Erlangga Raya 41B. Hi Fashion, 081225506976 WWS 17 K16
- SUMUR/WC PUTRA KEMBAR SdtWC/Lmbh,Mrh,24Jm Tdk Bau.085600080030/08121535300 WWS 17 K16
GESTUN 2,4%&PELUNASAN. Miggu Buka Jl.Anjasmoro Raya. T:081226125865 WWS 17 K16
CARI Segera Tenaga Cleaning Service Pria,Pnglmn,U/Bank Mandiri Ungaran Min SMP,Max 30Th, Domisili Sekitar Ungaran, Lamaran Datang Langsung Ke:PT MSM, Jl. Kelapa Sawit II/196 Plamongan Indah Smg T.024-6715367 WWS 17 K16
Dibthkan: Staf Estimator, Pria/Wnt, min D3 T Sipil, menguasai ms office/ autocad, bs bikin RAB/RAP, pglmn diutama kan.Lam ke ENTA group Jl. Majapahit 609 Smg, plg lambat 7hr
WWS 17 K16
STNK AA9262SD an Maria Erni P Perum Arungbinang, Kebumen
STNK R6489FCan.Trijono,S.Pd,Jl. Lettu Kuseri 22A Rt3/5,Pbg Wetan WWS 17 K16
STNK R3718ELan.Aminatun Rosyidah Galuh Rt5/3,Bojongsari,Pbg WWS 17 K16
STNK R6352QVan.Karsiti,Bantarbarang Rt3/6,Rembang,Purbalingga
JUAL: -Waki Tri-Action Foot Massager (Alat Refleksi Kaki) -Waki 4IN-1 Humidifier & Air Purifier (Alat Anti-Microbial Filter) -Waki Super Massage Master 1327 (Kursi Pijat Canggih)Semua Segel Baru Gres.WA 081 326 436 880
WWS 17 K16
PROMO CASH & KREDIT Alat Musik Keyboard,Drum,Akustik/Elektrik,Gitar, Bas,Amply,Piano Akustik/Elektik,Grand Piano,Elektone,Alat Tiup,Sound Sistem Mix,Asesoris,dll,Segala Merk,Hub: Jl. Halmahera II/18 Smg (024-8311277) Hp/Wa:081326392345.Bandingkn dulu Dg Hrg Kami Sblm Membeli Di Tempat Lain) Juga Bisa Tukar Tambah Lho WWS 17 K16
- BMW -
STNK AA3949VJ an Nurbaeti Ds.Waluyorejo,Kec.Puring,Kebumen
WWS 17 K16
SERTIFIKAT TANAH an SAJIMAN No. HM:180, NOP:33.05.060.009-0023.0 Kp. Pinggir kali,Bocor,BulusP,Kbm WWS 17 K16
WWS 17 K16
DICARI INSTRUKTUR Bahasa Inggris Miminal Semester 5 & Mau Kerja,Loyal Ditempatkan Di Beberapa Cabang Di Kota Semarang,Datang Langsung Jl.Tlogosari Raya I/48 Tlogosari Smg WWS 17 K16
WWS 17 K16
EXIST EX GRAHA VIT. Shiatsu & Reflexi.KM Dlm/Jam 60Rb. Jl.Ruko Jurnatan A17 (Bubaan) Ph.3545618 WWS 17 K16
RUMAH 2Lt HM di BSB GTP Lengkap Furniture.Fas:Kolam Renang & Tempat Olah Raga Hub.0821 3533 2719 WWS 17 K16
Jual Rmh Lt:484m, Lb:300m, SHM,IMB Jl Durian I no.1 Srondol Wetan Smg, dkt ADA & Transmart. H:08156681031 WWS 17 K16
P.ADENIA PADMA400M,P.MERTOYUDAN MAGELANG 400M. Hub:08179-5757-07 WWS 17 K16
WWS 17 K16
DKONTR Tmpt Ush,Cck U/Ft.Copy,Kuliner,dll,Strgs,Tgh Kota.081326867055 WWS 17 K16
DIKTRKAN RMH 3LT,Fas:LIFT,Cck Utk Kantor,13200Wt,Genset Otomatis,Smr +PAM, Jl.Anggrek I/2A Hp.0811110889 WWS 17 K16
RMH DI PEKUNDENDKT SIMPANG LIMA HM 10x17 Hrg 2,75M :085100577510 WWS 17 K16
DIKONTRAKKANlokasi premium di simpang 7 kudus utk kantor,toko resto,dll.L.250m.hub.08164884963 WWS 17 K16
Jl Cpt R LTB.96m 500jt cck utk Usaha Jl.Gahru Ry Prm Bymnk.08179503935
JUAL TANAH Lt.1.125m2,Jl.Raya Tamanrejo Susukan-Boja,Sebelah Balai Desa Tamanrejo.081390835845
WWS 17 K16
BMW X5 XLINE`16 nik16 ATPM Htm Plat H.Grs Astra 865jt:0818367888
WWS 17 K16
STNK AA4638UD an Ichromi Ds.Candimulyo RT.01/2, Kebumen
WWS 17 K16
IMPOTENSI ED, Kurang Keras, Secara Medis Modern,Klinik Harmoni Hub : 089658811811
WWS 17 K16
WWS 17 K16
WWS 17 K16
WWS 17 K16
BU JUAL MURAH RUMAH. LT.800 B.500.JL KENANGA WIKU 2 DEMAK. 85875614600
DEMPEL BARU 500m dari Arteri Sukarno Hatta Promo Perum Bumi Banjardowo Indah T.36 DP Mulai 4Jtan, Sedia / Jual Tanah Kavling. Bonus AC dan Spring Bed. Hub: 76729318 / 76586905
WWS 17 K16
STNK AA4959ZM an Salijo Ds.Wiromartan,Kec.Mirit,Kebumen
WWS 17 K16
JUAL RUKAN Jl.Rajiman, SHM, 318m2 Harga Nego,Tlp/WA 085351118877.
OBAT TELAT BULAN Reaksi Cepat Aman. Hub: 081232910767 / PIN BB: DA322F65, Psn Krm
STNK HONDA BEAT K 6288 PR white Red 2014. an: Rismawati. da: Ds. Prambatan Kidul RT.7 Rw. 1 Kudus WWS 17 K16
Jual PERUM PONDOK INDAH Jatisari -Mijen Smg,Lt.120m2, Type:36, 42,50, SHM. 380Jt-an, Call/ WA:085641197008
WWS 17 K16
WWS 17 K16
STNK AA1749NM an Didie Sanjaya Ds.Singosari,Kec.Ambal,Kebumen
WWS 17 K16
Mnrima Pggl ke Htl, Pijet Urut Reflexi Terapi ED Maks 2Jam.Tarif 300rb. Tlp: 081391087435 (No SMS)Open 24Jam
STNK SPM YAMAHA 2009 K 3715 HT merah,an: Sri Yanti .da: Ds. Lau RT. 01 RW. 05 Kec. Dawe Kudus
WWS 17 K16
PLG 17 K3
ServKilat 24JmLsgJdKlks,AcMCuci JPump,WHeaterDispDll.024-3584788
SK Pensiun An.Yundarningsih SN S.Pd No.000139/KEP/BV/23316/15/1/7/15. Cendono Rt.5/1 Padangan BJN
STNK AA3180PD an Lukman Hidayat Ds.Grenggeng,Karanganyar,Kebumen
- PENGIRIMAN BARANG -
WWS 17 K16
WWS 17 K16
WWS 17 K16
WWS 17 K16
SRT MOVERS Jasa Pindahan Rumah Packing,Trucking. Hub: 024-761 8570 081 2853 7261 / 081 701 96266
Hlg STNK H-3911-NB An.Soekimin, Jl.Tanggul Rejo 27 Rt.1/11 Leyangan, Kutowinangun,Salatiga.
Dicari Partner BISNIS ON LINE Wanita Berpenghasilan 1 - 3 jt Lewat HP Saja. Hubungi: Fagiha Fahim No. HP.: 081 91 43 43 43 8
WWS 17 K16
WWS 17 K16
WWS 17 K16
RAJA BOCOR. Talang,dak, atap, Kolam Renov,dll. Bgaransi. 082134984044
Hlg STNK H-3551-AQE An.Taupan Rachmadi Syani,Merak Rt.1/1 Dempet, Demak.085878737559.
Dicari Guru Matematika. IP Min 3.0. & Guru Mesin Otomotif. Lamaran lengkap di bawa langsung ke: SMK Bina Nusantara Ungaran Hari sabtu 17 Nopember 2018 jam 8.
- TOYOTA -
JL:RMH HM Tmn Buah Mjapahit No 23 3Lt,4KTd,3KM,Artetis+Sumur Bor. Plamongan Indah H5 No.28,2Lt.TNH Jl.Kutilang Ungaran,HM,Ls.100m2. Hubungi : 081575402222 WWS 17 K16
Avanza 2011 Warna Silver, pol H Demak,istimewa rp 112.5jt. Hub: 0812 25228579. pertigaan Godong. WWS 17 K16
JUAL RMH SHM Lt.200m2,Lb.248m2 Lingkungan Asri,Jalan Lebar,Di Plamongan Indah Blok AA3 No.5 Smg (Square) Hub:0818457773 WWS 17 K16
WWS 17 K16
Tanah luas 564m2 di Mulawarman Kramas Tembalang 1,6jt/m nego Hub. 0813 91540777 WWS 17 K16
Tnh Pinggir JlnSHM LT 5.000m2 Di Gn.Pati.SGR.H:081226275009 WWS 17 K16
THM 200m400mJl.Mulawarman Ry Tblg /m 3,5jt cck utk Ush dll.08179503935 WWS 17 K16
Sabtu Legi, 17 November 2018
GUDANG : Polres Blora mengecek bilik dan kotak suara baru tembus pandang kiriman KPU Pusat yang tersimpan di gudang KPU Kabupaten Blora.■ Foto : Wahono
Repnas Perluas Jaringan di Jateng SEMARANG - Dukungan untuk pasangan JokowiMaruf pada Pilpres 2019, disuarakan Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), termasuk dari DPD Repnas Jateng. Mereka berkomitmen untuk menyampaikan pencapaian pemerintah di bidang ekonomi, sekaligus berbagai program kerja pasangan nomor urut 01 tersebut kedepan. “Kita lihat pembangunan infrastruktur sangat masif. Belum pernah semasif ini dalam sejarah bangsa kita. Pembangunan infrastruktur tidak hanya akan mendorong pertumbuhan yang lebih atraktif ke depan, tapi juga infrastruktur akan mendorong keadilan sosial dan pemerataan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sedangkan dalam lima tahun kedepan, pasangan Jokowi-Maruf akan berkonsentrasi dalam pembangunan SDM,” papar Ketua Repnas Jateng, Wijaya Dahlan di Semarang, Kamis (15/11). Diterangkan, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mendorong pembentukan Repnas di tingkat kabupaten/kota di Jateng. Tujuannya untuk memperluas jaringan serta memperkuat dukungan di daerah. “Melalui Repnas Jateng, kita ingin bersinergi menyuarakan pilihan, khususnya bagi para pengusaha muda yang ada di Jateng, sebab sejauh ini masih banyak dari pengusaha yang belum berani mengambil sikap dukungan dalam Pilpres 2019. Mereka umumnya wait and see,” terangnya. ■ rix-yan
Amankan KPU, Personel Polisi Ditambah BLORA – Dukungan pengamanan dari Kepolisian Resor (Polres) untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Jumat (16/11), mulai diintensifkan setelah logistik Pemilihan umum (Pemilu) 2019 berada di gudang Blora.
Jika sebelumnya Polres hanya menempatkan sejumlah personelnya mendukung pengamanan di sekretariat KPU, kini ditambah personel baru untuk ditempatkan di kompleks gudang KPU setempat. “Kami tambah personel dukungan pengamanan, mereka ditenpatkan di kompleks gudang logistik KPU,” jelas Kapolres Blora AKBP Saptono melalui Kabagops Kompol Zuwono.
Tambahan personel pengamanan tersebut, lanjutan, selain sudah menjadi tugas Polri, juga bentuk antisipasi adanya gangguan terhadap logistik Pemilu 2019. Dalam pengamanan seharihari, dilakukan model bergiliran antarpersonel yang mendapat tugas di sekretariat maupun gudang logistik KPU, selain itu juga ada tim yang melakukan patroli keliling. “Logistik Pemilu 2019 adalah
barang vital, Polri wajib mengamankannya,” jelas Kompol Zuwono saat mengecek gudang KPU bersam sejumlah anggota. ■ Masih Kurang Diberitakan sebelunya, bertahap logistik Pemilu 2019 berupa bilik suara, dan kotak suara model baru transparan (tembus pandang) sudah tiba di KPU Kabupaten Blora pada Minggu, 11 November 2018. Logistik itu berupa bilik suara 11.065 unit, belum tersedia 727 unit, kekurangan diterima KPU 659 unit, sehingga masih kurang 68 unit. Semua logistik kotak dan bilik suara, dikirim dari KPU RI
(pusat), sehingga KPU Blora nanti tinggal merakit. Sedangkan kotak suara untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Legislatif, juga sudah tiba di Blora. Kebutuhan kotak suara, semua 14.740 unit/kotak, saat ini masih kurang 97 kotak, dan pada 17 April 2019 nanti akan ditempatkan di 2.948 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 295 desa/kelurahan se-Blora. Menurut Ketua KPU Kabupaten Blora, M. Khandum, undang-undang (UU) Pemilu mendatang mewajibkan kotak suara harus tembus pandang (transparan), sehingga kotak suara lama tidak akan dipakai lagi. ■ K9-yan
■ Kasus Pemerkosaan Mahasiswi UGM
Proses Penyelidikan Hampir Rampung
SINERGI: Ketua TKD Jokowi-Maruf Jateng Bambang Wuryanto, berfoto bersama para pengusaha muda yang tergabung dalam Repnas Jateng, untuk bersinergi memenangkan pasangan memenangkan Jokowi - Maruf di Jateng. ■ Foto Arixc Ardana
Imam Taufiq jadi Sekretaris IPHI Jateng SEMARANG – Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jateng Minggu pagi besok (18/11) menggelar Rapat Pleno Diperluas di The Bandungan Hotel and Convention Jalan Desa Duren, Bandungan, Kabupaten Semarang. Ketua PW IPHI Jateng Harsono menjelaskan, rapat pleno diperluas kali ini bertujuan konsolidasi organisasi dan silaturahmi dengan ketua dan sekretaris Pengurus Daerah se-Jateng. ‘’Setelah Bapak Kurdi Mustofa wafat, maka jabatan Ketua Umum digantikan Ismed Hasan Putra dan Sekretaris Jenderal Samidin Nashir. Mereka ingin bertemu dengan pengurus wilayah dan pengurus daerah sekaligus,’’ katanya. Harsono menjelaskan, Sekretaris PW IPHI Jateng Dr dr H Masyrifan Djamil dipromosikan menjadi Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Pengurus Pusat. Posisinya digantikan Prof Dr KH Imam
Taufiq Mag yang semula Wakil Sekretaris. Sedang posisi Wakil Sekretaris diisi Dr H Ali Imron MAg yang semula Ketua Angkatan Muda Haji Indonesia (AMHI) Jateng. Ketua AMHI Jateng kini digantikan oleh Dr H Hasan Asyáry MAg. ‘’Ini semata-mata konsolidasi dan penyegaran organisasi agar bisa berjalan dengan baik,’’ katanya. Sementara itu Sekretaris PW IPHI Jateng Prof Dr KH Imam Taufiq MAg menjelaskan, Rapat Pleno Diperluas akan dihadiri sekitar 200 orang terdiri pembina, penasehat dan pengurus wilayah 50 orang, ketua dan sekretaris pengurus daerah 70 orang, badan pelaksana dan undangan. Mengenai penunjukan dirinya sebagai Sekretaris IPHI Jateng, Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo itu mengatakan siap menjalankan amanat organisasi dengan baik.■ SMN/B13-yan
SLEMAN - Polisi menyebut proses penyelidikan kasus dugaan pemerkosaan mahasiswi UGM akan segera rampung. Selanjutnya akan diputuskan apakah kasus ini layak dinaikkan ke tahap penyidikan atau tidak. “Secepatnya keluar LHP (laporan hasil penyelidikan). Dari situ nanti kelihatan apakah kasus ini memenuhi syarat untuk dinaikan ke penyidikan atau tidak, agar segera ada kepastian hukum tentunya,” kata Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto, Jumat (16/11). “Pada prinsipnya polisi menjalankan tugas secara profesional sesuai ketentuan perundangan,” tandasnya.
Dalam tahap penyelidikan ini, polisi belum memiliki kewenangan memaksa kepada pihak-pihak terkait untuk dimintai keterang annya. “Beda jika sudah penyidikan, ada kewenangan memaksa seperti memanggil saksi, pengumpulan alat bukti, memeriksa pihak terkait lainnya,” jelas Yuliyanto. Namun, beberapa pihak memang sudah ada yang bersedia dikonfirmasi polisi atau sifatnya koordinasi seputar peristiwa dugaan pemerkosaan mahasiswi UGM ketika menjalani KKN di Pulau Seram, Maluku pada tahun 2017 itu. “Yang jelas penyelidikan sudah dilakukan, komunikasi de-
ngan Polda Maluku juga terus berjalan. Kalau untuk materi penyelidikan, siapa saja secara personal yang sudah dikonfirmasi, memang belum bisa disampaikan ke publik. Beda nanti kalau prosesnya sudah naik penyidikan, tahapan yang berjalan akan kami sampaikan,” jelasnya. Sebelumnya Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengungkap sebenarnya tidak sulit buat polisi untuk mengusut kasus dugaan pemerkosaan mahasiswi KKN UGM pertengahan 2017 lalu. Oleh karenanya, dia meminta masyarakat bersabar. “Saya kira tidak terlalu sulit untuk kita melakukan penyelidikan itu ya. Tunggu saja nanti,”
ujar Dofiri kepada wartawan di Mapolresta Yogyakarta, Kamis (15/11). Dofiri melanjutkan, untuk memudahkan penyelidikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Ditreskrimum Polda Maluku. Sebab, locus delicti perkara tersebut terjadi saat pelaksanaan KKN UGM di Pulau Seram, Maluku, tahun lalu. “Ya kemarin kami sudah berkomunikasi dengan Ditreskrimum (Polda Maluku), sudah saling berkoordinasi juga. Karena kejadiannya kan lama sebenarnya kan, itu (dugaan pemerkosaan) 2017 kalau tidak salah,” ungkapnya. ■ dtc-yan
’Sum’ Kembali Raih Penghargaan PURBALINGGA- Film dokumenter pendek “Sum” karya pelajar Purbalingga kembali meraih penghargaan. Kali ini dari Universitas Multimedia Nusantara & Animation Film Festival (Ucifest) tahun 2018. Film dengan sutradara Firman Fajar Wiguna produksi Brankas Film SMA Negeri 2 Purbalingga ini diganjar film terbaik kategori dokumenter pelajar. Malam penganugerahan digelar pada Kamis malam, 15 November 2018 di kampus yang berada di Tangerang Selatan. “Karena penyelenggara tidak memberi akomodasi, kami tidak berangkat. Sekolah tentunya tidak mengizinkan. Ingin minta bantuan ke Ibu Bupati, tapi malu,” ujar Firman yang saat ini filmnya masuk nominasi di Festival Film Dokumenter (FFD) Yogyakarta 2018. Firman diwakili Parno Ridho Saputro, kakak kelas sesama pembuat film saat pelajar yang sekarang sedang kuliah di
Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) untuk menerima penghargaan. Film dokumenter berdurasi 15 menit ini berkisah tentang perempuan bernama Sum. Ia merupakan bekas aktivis Barisan Tani Indonesia (BTI). Setelah menghuni penjara selama 13 tahun tanpa pengadilan saat Orde
Baru, Sum hidup dalam kesendirian. Dirinya terus menunggu berbaliknya realita zaman. Salah satu juri, Ifa Isfansyah, usai pengumuman pemenang mengatakan, film “Sum” dianggap mampu menawarkan keberanian untuk membicarakan suara-suara yang penting dan jarang didengar. “Tugas selan-
TERIMA PENGHARGAAN : Parno Ridho Saputra, mewakili sutradara film “Sum”, menerima penghargaan di malam penganugerahan Ucifest 2018. ■ Foto :Joko Santoso-yan
jutnya, bagaimana isu itu benarbenar terdengar artinya setelah film ini jadi, apakah pembuat film mampu untuk membuat suarasuara itu mampu didengar,” jelas produser yang film-filmnya melanglang di festival film luar negeri. Selain “Sum”, film pelajar dari Banyumas Raya yang masuk nominasi di Ucifest yang tahun ini memasuki penyelenggaraan tahun ke-9 yaitu “UmbulUmbul” kategori fiksi pelajar dari SMK HKTI II Purwareja Klampok, Banjarnegara dan “Sawah Marjinal” yang masuk kategori non-kompetisi dari SMK YPLP Perwira Purbalingga. Film “Sum” sempat menyabet penghargaan film dokumenter terbaik Festival Film Purbalingga (FFP) 2018, film terbaik dan film favorit kategori pelajar Solo Documentary Film Festival (Sodoc) 2018, dan nominasi kategori dokumenter pelajar Festival Film Kawal Harta Negara (FFKHN) 2018. ■ St-yan
Sabtu Legi, 17 November 2018
9
24°C 32°C
25°C 32°C
25°C 32°C
25°C 32°C
24°C 32°C
24°C 30°C
Sumber : BMKG Jawa Tengah
Antisipasi Banjir, Siapkan Satgas 24 Jam
MENYELESAIKAN PEMBANGUNAN: Pekerja menyelesaikan pembangunan normalisasi Bnjir Kanal Barat di sekitar jembatan Citarum, Jalan Soekarno Hatta, Jumat (16/11). n Foto: SMN/Dini Failasufa
GAYAMSARI - Mengantisipasi banjir di Kota Semarang, BBWS Pemali-Juana menyiapkan Satuan Tugas (Satgas) khusus selama 24 jam. Satgas bertugas memantau daerah mana saja yang rawan banjir serta ikut bergerak cepat menangani banjir. Kepala BBWS Pemali-Juana, Ruhban Ruzziatno menuturkan, pihaknya telah menyiapkan Satuan Tugas (Satgas) khusus yang selama 24 jam memantau di daerah-daerah yang rawan banjir. “Begitu terjadi banjir, petugas tersebut langsung bergerak cepat untuk melakukan penanganan banjir,” tuturnya belum lama ini.
Selain itu, ia juga menyiapkan alat-alat penunjang untuk melakukan antisipasi banjir tersebut mulai dari Sand Bag, Dump Truck hingga ekskavator untuk penanggulangan sementara. Ia juga menyiapkan pompa di Kali Sringin sebanyak 5 pompa masing-masingnya 2 kibik. Sementara untuk di Tenggang dipasang 6 pompa masing-masingnya 2 kibik. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Mutohar, mengajak seluruh masyarakat mengelola sampah untuk mengantisipasi banjir yang salah satunya diakiBersambung ke hlm 10 kol 1
n Kurang dari 12 Jam Setelah Beraksi
2 Perampok Minimarket Didor BANYUMANIK - Hanya kurang dari 12 jam, pelaku perampokan di minimarket, Jalan Prof Sudarto, Banyumanik, Jumat (16/11) sekitar pukul 02.30 WIB, berhasil dibekuk Unit Reserse Kriminal Polsek Banyumanik dan Unit Reserse Umum Polrestabes Semarang.
Dua pelaku perampokan bersenjata tajam yang membawa kabur uang hasil penjualan Rp 4,9 juta dan uang koin Rp 200 ribu itu, ditangkap di tempat terpisah. Dalam penindakan, keduanya terpaksa didor untuk melumpuhkannya. Mereka adalah Gilang Nir-
wan (29), warga Sedompyong RT 2/RW 1, Kemijen, Semarang Timur; dan Nur Triyanto (30), warga Jalan Wonodri Kopen Barat, Wonodri, Semarang Selatan. Gilang ditangkap di rumah kontrakannya di Jalan Plewan 3, Gayamsari, sekitar pukul 11.30 WIB, sedang
Nur ditangkap di rumahnya sekitar pukul 13.00 WIB. Oleh petugas, kedua pelaku perampokan tersebut kemudian dibawa ke Mapolrestabes Semarang, untuk menjalani pemeriksaan. Penindakan terhadap pelaku perampokan yang tak segan melukai kor-
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas, Penyebab Diselidiki BANYUMANIK - Penyidik Polsek Banyumanik masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tewasnya Heru Susetyo Raharjo (58), yang ditemukan tak TUNJUKKAN bernyawa di rumahnya BUKU: Ketua di Jalan Grafika Timur RT 02/RW 02 1 Nomor 2 D, GedaKarangayu, Ong Buwang, Banyumanik, diono (dua dari kiri) Jumat (16/11) sekibersama penulis buku, tar pukul 03.00 WIB. Yusak B Hermawan “Kami belum bisa (paling kanan), dan dua menyimpulkan, pengacaranya menunmasih menyelidiki jukkan buku ‘Keadilan penyebabnya,” ungkap buat Pak RT’.n Foto: Kapolsek Banyumanik SMN/Royce Kompol Retno Yuli, Wijaya SP Jumat (16/11). Untuk mengarah ke sana, lanjut dia, pihaknya terus melakukan pengembangan dengan meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk menunggu hasil dari pemeriksaan jenazah pria tersebut, dikenal sangat dicintai dan beyang sebelumnya dievakuasi ke gitu dekat dengan warganya RSUP dr Kariadi. itu, kini dibukukan. Adalah Terkait temuan mayat tersebut, Yusak B Hermawan, doktor bermula saat Trisnoto (38), warga ilmu Filsafat lulusan The Uniyang tinggal di depan rumah pria versity of Melbourne, Ausparuh baya tersebut, mencium bau tralia, yang mencoba mengulas tak sedap saat hendak membuka pakisah Budiono, dari mulai pelagar rumahnya sekitar pukul 02.30 poran, hingga dihadapkan ke WIB, saat baru pulang dari luar kota. meja hijau. Penasaran dengan bau tak sedap Pria kelahiran Pati ini kenal tersebut, Trisnanto coba mencari
Kisah Pak RT Dikriminalisasi Dibukukan
n Dua Bulan Terjual 2.000 Eksemplar KISAH Ong Budiono (50), ketua RT 02/RW 02 di Jalan Kenconowungu, Kelurahan Karangayu, Kecamatan Semarang Barat, yang pernah dipenjara di sel tahanan Mabes Polri gara-gara iuran warga sempat menarik perhatian warga Kota Semarang. Ong Budiono pun sempat dipenjara 10 hari dan dituntut jaksa penuntut umum dari Kejari Semarang selama lima
tahun penjara atas tindak pidana pemerasan sebagaimana diatur dalam pasal 368 KUHP tentang Pemerasan. Namun, hakim Pengadilan Negeri Semarang akhirnya memutuskan Budiono tidak bersalah dan dinyatakan bebas murni. Putusan itu diperkuat Mahkamah Agung (MA), yang juga menyatakannya tidak bersalah. Nah, kisah pak RT yang
n Pandanaran Art Festival 2018
Bersambung ke hlm 10 kol 3
Bersambung ke hlm 10 kol 3
Pengunjung Makan Soto pun Harus Bayar Nontunai Pemkot Semarang terus menggencarkan program pembayaran nontunai. Setelah diterapkan di BRT Trans Semarang, kini giliran gelaran Pandanaran Art Festival 2018 di Halaman Balai Kota, 16-18 November, juga menggunakan transaksi nontunai.
PANDANARAN Art Festival merupakan kegiatan tahunan Pemkot Semarang. Namun ada yang berbeda dengan festival kali ini, yaitu diberlakukannya pembayaran nontunai, pada saat pengunjung ingin berbelanja di merchant-merchant food festival. Rangkaian acara Pandanaran Art Festival 2018 dimulai pada Jumat (16/11) malam dengan food festival yang menyuguhkan aneka makanan khas Kota Semarang. Mulai dari rintisan usaha kecil dan menengah, hingga pengusaha muda Kota Semarang. Selama gelaran itu, juga akan ada art festival yang menam-
pilkan band-band dan tari oleh pelajar se-Kota Semarang. Puncaknya, Sabtu (17/11) akan ada konser musik gratis. Menghadirkan band papan atas nasional, Andra and The Backbone, mulai pukul 19.00 WIB di halaman Balaikota Semarang.
Di samping itu, pengunjung juga akan disuguhi pertunjukan video mapping Gedung Moch Ichsan featuring DJ, guna menambah kemeriahan acara. Sementara itu ratusan stand UMKM pun ambil bagian dalam kegiatan ini. Salah satunya, Siti
FESTIVAL: Salah satu stand yang berjualan soto, meramaikan kegiatan Pandanaran Art Festival 2018 di Halaman Balai Kota, Jumat (16/11).n Foto: SMN/Pamungkas SA
(29), penjual soto ayam yang ikut ambil bagian dalam festival itu. Siti mengatakan, untuk pembelian makanan dan minuman, pembeli harus menginstal aplikasi gojek. ‘’Setelah itu ketika akan membeli makanan dan minuman diwajibkan mengisi saldo terlebih dahulu di stand go pay yang telah disediakan,’’ katanya. Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, layanan pembayaran nontunai ini dimaksudkan untuk memberdayakan UMKM, melalui kemudahan pembayaran nontunai. Menurutnya pertumbuhan sektor UMKM mengalami peningkatan setiap tahunnya, sehingga perlu didukung kemajuan teknologi, salah satunya melalui Gopay. “Sebelumnya Pemkot menggandeng Gopay dalam pembayaran BRT Trans Semarang. Kini ekspansi ke UMKM Kota Semarang” ujar walikota, yang akrab Bersambung ke hlm 10 kol 3
bannya saat beraksi itu, dilakukan setelah petugas Polsek Banyumanik dan Polrestabes Semarang mendapat laporan terkait kejadian tersebut. Begitu mendapat laporan, petugas langsung mendatangi Bersambung ke hlm 10 kol 1
Menteri Pertahanan Bareti 15.000 PGN SIMPANGLIMA - Menteri Pertahanan RI, Jenderal (purn) Ryamizard Ryacudu, berencana membareti sebanyak 15.000 anggota Patriot Garuda Nusantara (PGN) Jawa Tengah di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Semarang, Sabtu (17/11) hari ini. Pendiri PGN, Dr KH Nuril Arifin Husein MBA yang akrab disebut Gus Nuril, didampingi Ketum Foto: Dok PGN Pusat Iwan Cahyono Gus Nuril SH dan Ketua PGN Jawa Tengah Musthofa Mahendra, mengatakan, misi pembaretan merupakan upaya menjadikan anggota PGN sebagai kekuatan bela negara untuk mempertahanan NKRI. ‘’Pembaretan ini akan menjadi peristiwa pertama di Indonesia yang dilakukan Menhan kepada elemen ma-
Bersambung ke hlm 10 kol 3
Sabtu Legi, 17 November 2018 DHUHUR 11.27
14.47
17.41
Minggu (18/11)
18.52
03.50
Sumber: Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah.Ks
Berbagi Kesenian
BUDAYA Bali sering melekat dengan tari, yang lebih energik dan memberikan inspirasi khas dengan Pulau Dewata. Dan, ini sekarang dilakukan Ida Ayu, penari Bali yang mencoba berbagi kesenian tari tempat asalnya dengan para mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes). ‘’Kegiatan saya seharihari, selain kuliah juga menularkan profesi saya yang mengalir darah seni dari Pulau Dewata, seni tari,” kata mahasiswi Unnes semester 7, dalam suatu kesempatan belum lama ini. Ida mengaku, keturunan asli Bali. Kedua orangtuanya asli Bali, dan saudara-saudaranya juga masih tinggal di Bali. Bersambung ke hlm 10 kol 1
Foto: dok
10 SIMPANGLIMA Job Fair Unika UNIKA Soegijapranata menyelenggarakan Job Fair XXVIII di auditorium gedung Albertus, lantai tiga kampus Unika pada Kamis- Jumat (22-23/11) pukul 09.00- 15.00 WIB. Bursa kerja terbuka untuk umum, dan tanpa dipungut biaya alias gratis. Informasi hubungi SSCC 024-8441555, 8505003, 8500223 ext 1430, 1431. Mobile 0822 2057 1886. ■ bgy-die
Cek Gula darah RUMAH Sakit Islam Sultan Agung akan menggelar kegiatan World Diabetes Day (WDD). Acara berlangsung Minggu (18/11) mulai pukul 05.30 WIB di Halaman Masjid Raya Baiturrahman (Area CFD). Acara meliputi senam diabetes, senam fun aerobic, konsultasi kesehatan, dan cek gula darah serta tensi.■ bgy-die Bagi pembaca di Kota Semarang yang akan mengadakan kegiatan di sekitar lingkungan maupun organisasi, bisa mengirimkan agenda kegiatan tersebut melalui email: simpanglima@koran wawasan.com. (Red)
SEMARANG HARI INI
Sabtu Legi, 17 November 2018
■ Diancam UU Narkotika
Didik Segera Disidang KRAPYAK - Terdakwa Didik Sulistiyono, warga Semarang Utara diancam pidana dalam Pasal 132 ayat (1) jo Pasal 114 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.Terdakwa akan segera diadili, setelah berkas perkaranya dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Semarang. Kasus ini tercatat dan teregister dengan nomor perkara 757/Pid.Sus/2018/PN.Smg. Dalam berkas dakwaan, terdakwa melakukan transaksi jual beli narkotika jenis sabu-sabu ditemani rekannya bernama Roni Prasetya Aji (diadili dalam berkas terpisah). Barang terlarang tersebut, didapat dari seseorang yang saat ini
masih buron dengan harga Rp 1 juta per satu paket. Kemudian, terdakwa membaginya menjadi tujuh paket yang dibungkus dalam plastik klip kecil seharga Rp 200 ribu per paketnya. Sedang sisanya, digunakan terdakwa bersama rekannya tersebut. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sri Suparni menyatakan, perbuatan terdakwa tidak mempunyai
izin dari pihak berwenang untuk menawarkan, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I bukan tanaman jenis sabu-sabu. ■ Keuntungan Adapun uang keuntungan hasil menjual sabu tersebut digunakan terdakwa untuk keperluan sehari-hari. “Perbuatan terdakwa termasuk percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana secara tanpa hak atau melawan hukum, menawarkan untuk dijual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual-beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I bukan tanaman
jenis sabu,” kata jaksa dalam berkas dakwaannya, Jumat (16/11). Sebelumnya, terdakwa bersama Roni diamankan petugas kepolisian dari Polda Jateng, saat melakukan transaski jual-beli sabu di dekat tempat tinggalnya. Dia ditangkap 26 Juli 2018 beserta barang bukti berupa uang tunai, yang diduga hasil penjualan sabu serta satu buah ponsel. Barang bukti lain yakni lima bungkus plastik klip berisi serbuk kristal dengan berat bersih keseluruhan 0,483 gram. Berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Cabang Semarang Nomor LAB : 1486/NNF/2018, serbuk kristal tersebut positif mengandung metamfetamina.■ SMN/ftp-die
KKN UPGRIS Dibekali Program Literasi Digital
Berbagi ....(Sambungan hlm 9) Tepatnya, ia berasal dari Tanah Lot, Tabanan, Bali. Cuma, sejak kecil Ida Ayu mengaku tinggal di Karangjati, Kabupaten Semarang. “Saya sekarang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata, ditambah mengajar tari dan musik,” ucapnya. Saat ini, ia sedang melakukan KKN di Desa Gogik, Karangjati. ‘’Saat KKN pertama kali ikut kegiatan PKK di desa, dan banyak masyarakat yang antusias menyambut Tim KKN Unnes,” ucapnya. Ida sendiri, sebelum terjun sebagai Tim KKN di Desa Gogik sudah berperan menjadi guru tari anakanak di tempat itu, serta melatih perwakilan ibu PKK untuk maju lomba ke tingkat kabupaten. Sudah lupa dengan Bali? Ida mengaku, masih sering kangen dengan Bali, bahkan di sela-sela kegiatannya. ‘’Ketika di Bali, hampir setiap minggu keliling di objek- objek wisata yang menyatu dengan alam, ditambah budayanya yang ramah dengan lingkungan,” ungkapnya. Unggul Subagyo-die
2 Perampok...(Sambungan hlm 9) lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), guna mendeteksi jejak pelaku. Dari situ, petugas menemukan titik terang, hingga dilanjutkan melakukan penelusuran. Tak butuh waktu lama, petugas mengantongi identitas pelaku. Petugas yang mengamati gerak-gerik pelaku, kemudian melakukan penyergapan. Namun saat penindakan, pelaku berusaha melakukan perlawanan terhadap petugas hingga petugas melepasakan tembakan dan pelurunya menembus kaki kedua pelaku tersebut. “Iya pelaku sudah kami tangkap. Ini masih terus kami kembangkan. Kami dibantu Polrestabes,” ungkap Kapolsek Banyumanik Kompol Retno Yuli, Jumat (16/11). Informasi yang dihimpun, sebelum akhirnya tertangkap pelaku datang ke minimarket tersebut dengan mengendarai sepeda motor. Mereka masuk ke dalam minimarket tersebut dan langsung mengancam karyawan minimarket dengan parang. Lalu, pelaku mengambil uang di meja kasir dan kemudian kabur. Hingga saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan secara intensif. Dalam penindakan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa dua bilah parang, satu sepeda motor Yamaha Mio, satu sepeda motor Honda Vario hitam nopol H- 4336-RS yang digunakan melankukan aksi, serta uang tunai Rp 4,9 juta dan uang koin Rp 200 ribu hasil tindak kejahatan tersebut.■ SMN/K44-die
Antisipasi....(Sambungan hlm 9) batkan penumpukan sampah di saluran-saluran air. ‘’Penyebab banjir salah satunya sampah yang menumpuk di saluran. Oleh sebab itu, mari warga Semarang untuk tidak membuang sampah sembarangan. Mulailah membersihkan sampah yang menum- puk di sejumlah saluran air,” ujarnya. Pihaknya mengajak masyarakat ikut mengelola sampah dengan baik. Pengelolaan sampah secara baik, kata dia, memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi risiko banjir, menambah penghasilan masyarakat, dan membersihkan lingkungan dari sampah. ‘’Sudah saatnya warga memilah sampah mana yang harus dibuang dan disimpan dulu, untuk dimanfaatkan sebagai barang yang berharga,’’ katanya. Selain itu, ia mengajak warga untuk mengakses aplikasi Silampah. Nantinya laporan yang berhasil masuk ke sistem akan segera diproses oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang. Begitu laporan masuk, langsung ditindaklanjuti oleh petugas. “Jika ada sampah yang menumpuk sembarangan dan tidak pada tempatnya, warga bisa bantu lewat aplikasi tersebut. Sehingga bisa langsung ditangani oleh petugas, tidak perlu lagi laporan lewat RT dan RW,” terangnya. ■ SMN/K14-die
KARANGTEMPEL - Mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN), didorong mengembangkan Program Literasi Digital, sehingga diharapkan bisa menjadikan desa atau kelurahan lokasi KKN menjadi mandiri. Tercatat sebanyak 2.033 mahasiswa peserta, yang akan ditempatkan di enam kabupaten kota, yakni Semarang, Kabupaten Semarang, Demak, Pati, Jepara dan Kendal. ‘’Mereka selama kurang lebih 90 hari, akan ditempatkan di masing-masing lokasi KKN, yang tersebar di enam kabupaten kota di Jateng, meliputi 14 kecamatan dengan 131 desa kelurahan. Untuk itu, mereka kita bekali dengan beragam materi termasuk tentang literasi digital,” papar Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH Mhum, di sela pembekalan KKN Semester Genap 2018/2018 di Balairung Kampus I Sidodadi Semarang, Jumat (16/11). UPGRIS berharap, dengan tema literasi digital, pihaknya yakin seluruh potensi dan informasi dari desa binaan UPGRIS dapat diakses oleh penduduk di seluruh dunia. Sejalan dengan program itu, pihak universitas yakin masyarakat desa bakal mendapat nilai pembelajaran positif. ‘’Harapannya, program tersebut, bisa meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat desa, khususnya di lokasi KKN mas-
Pria...(Sambungan hlm 9) sumbernya, hingga merasa bau tersebut bersumber dari rumah Heru. Saat itu, dia dikejutkan dengan pintu rumah Heru yang terbuka, dan sepeda motornya masih berada di teras rumah. “Saya mencoba memanggilmanggil dia (Heru-red) tapi tidak ada jawaban sama sekali,” ujarnya.
Pengunjung....(Sambungan hlm 9) disapa Hendi ini, Jumat (16/11). Dia menceritakan, pertumbuhan sektor UMKM di Kota Semarang mengalami peningkatan 1,71% setiap tahunnya. Adapun pergerakan aset - nya mencapai Rp 7,5 miliar. Karenanya, perlu akselarasi dengan teknologi dan digitalisasi yang menggerakan ekonomi Semarang, salah satunya melalui layanan Gopay.
Menteri...(Sambungan hlm 9) syarakat. Insya Allah, Pak Menhan akan bertindak sebagai inspektur apel, sekaligus memba reti sebanyak 10 perwakilan PGN dalam apel kebangsaan,’’ katanya kepada pers, Jumat (16/11) Dalam kegiatan ini, direncanakan turut hadir pula sejumlah Menteri Kabinet Kerja Jokowi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, dan Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono.
Kisah...(Sambungan hlm 9) dengan Budiono, di media sosial Facebook dan akhirnya bertemu. Dalam pertemuan itu, muncul ide untuk membukukan kisah pak RT yang dilaporkan tetangga barunya, Setiadi Hadinata garagara iuran RT Rp 6.450.000. ‘’Awalnya, saya tidak kenal dengan Pak Ong Budiono yang kemudian cerita banyak mengenai persoalannya. Saya coba datang ke rumahnya untuk mencari tahu informasinya. Uniknya RT
MOTIVASI: Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH Mhum, berjabat tangan dengan mahasiswa peserta di sela pembekalan KKN Semester Genap 2018/2018 di Balairung Kampus I Sidodadi Semarang, Jumat (16/11). ■ Foto: Arixc Ardana ing-masing. Masyarakat harus dapat mengakses arus informasi digital di bidang pendidikan, perekonomian, kesehatan dan kewirausahaan, sehingga setiap usaha kecil yang ada bisa memliki akses perdagangan melalui literasi digital,’’ lanjut Muhdi. ■ Beri Ketrampilan Bukan hanya sebatas literasi digital saja, tapi mahasiswa juga harus bisa mengurus legalitas usaha masyarakat hingga pengurusan merk dagang usaha milik
masyarakat. ‘’Seperti tujuan pelaksanaan KKN, yakni memberikan ketrampilan dan pengetahuan kepada mahasiswa,dalam mem bantu masya rakat mengatasi permasalahan yang ada. Mahasiswa harus bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan kompetensi masing-masing, termasuk membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup,’’ tandasnya. Kepala Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan KKN UPGRIS, Drs Sudargo MSi me-
nambahkan, dalam pembekalan tersebut para mahasiswa peserta mendapatkan materi tentang literasi digital, filosofi KKN, teknis pelaksanaan KKN, pengenalan wilayah dan empat bidang kegiatan, meliputi pendidikan, kesehatan, kewirausahaan serta lingkungan. ‘’Targetnya, mahasiswa KKN bersama 50 dosen pendamping lapangan ini, dapat membuat laporan pengabdian kepada masyarakat di masing-masing lokasi KKN,’’ pungkasnya. ■ Rix-die
Curiga dengan hal tersebut, Trisnoto mencoba melakukan pengecekan dengan melihat dari jendela. Hingga dia melihat tetangganya itu sudah tergeletak di lantai ruang tamu rumahnya. Oleh Trisnoto, temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Banyumanik. Petugas yang mendapat laporan, langsung mendatangi lokasi dan melakulan olah tempat
kejadian perkara (TKP), dilanjutkan mengevakuasi jenazah Heru ke RSUP dr Kariadi untuk diperiksa lebih lanjut. Sementara itu Sarwiji (61), tetangga lain mengatakan, dalam kesehariannya Heru tidak menetap di rumah miliknya itu. Dia hanya sesekali datang ke rumah tersebut. “Rumah itu biasanya kosong, memang bapaknya (Heru-red)
kadang ke sini bersih-bersih, lalu pulang lagi. Dia ke sini biasanya merawat rumah saja,” ungkapnya. Disinggung apakah Heru mempunyai riwayat sakit, Sarwiji tidak mengetahui secara pasti. Yang dia tahu, Heru sudah pensiun bekerja. “Tidak tahu meninggalnya sakit atau jatuh, yang saya lihat badannya tadi juga tidak ada bekas luka,” ujarnya. ■ SMN/K44-die
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Litani Satywati mengatakan, dengan layanan Gopay, menjadi lebih transparan dan lebih mudah mengatur arus kas. Pihaknya juga mengapresiasi, kehadiran Gopay dalam memperkenalkan pembayaran nontunai tiket masuk objek wisata dan para pelaku UMKM. ‘’Kami berharap bahwa teknologi ini dapat semakin membe-
rikan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransaksi. Di sisi pelaku UMKM, bisa membantu layanan mereka menjadi lebih transparan dan lebih mudah dalam mengatur arus kas,” ungkap Litani. Masyarakat pengguna Go-pay yang akan bertransaksi dengan para pelaku UMKM, cukup membuka aplikasi GO-JEK. Kemudian memilih menu bayar dalam aplikasi GO-JEK. Selanjutnya
melakukan scan kode QR yang tersedia pada loket pembayaran, masukkan jumlah yang ingin dibayar dan melakukan konfirmasi pembayaran. Bagi warga masyarakat yang ingin menyaksikan Pandanaran Art Festival, panitia telah menyediakan kantong-kantong parkir. Seperti di parkir belakang Balaikota, SMAN 3, dan Bank Jateng.■ SMN/Pamungkas SA-die
‘’Selain itu akan hadir pula ulama besar kharismatik Habib Lutfhi bin Yahya, selaku Ketua Dewan Penasihat PGN sekaligus akan memberi orasi kebangsaan,’’ jelas Gus Nuril. Menurut Gus Nuril, Habib Lutfhi menganggap di tengah situasi kebangsaan yang karut marut saat ini, diperlukan kepedulian elemen masyarakat yang secara ikhlas bersedia mewakafkan patriotismenya untuk NKRI. ‘’Hal tersebut yang melatari berdirinya PGN,’’ imbuhnya. Setelah pembaretan ini,
katanya lagi, program selanjutnya semua personel PGN segera dilatih bela negara lewat penggemblengan fisik, mental, spiritual, dan pembekalan mengenai wawasan kebangsaan yang kuat. Dikatakan, program pendidikan tersebut akan dilakukan oleh jajaran Kemenhan. “Diharapkan dengan pola pendidikan tersebut, setiap personel PGN akan terukur ketangguhannya,’’ harapnya. Gus Nuril menegaskan, 15 ribu personel PGN yang akan dibareti tersebar dari berbagai daerah di
Jawa Tengah. Kekuatan terbesar dari Wonosobo, Temanggung, Kendal, Kota Semarang, dan Karesidenan Pati. Dalam kegiatan besar ini, jajaran Kodam IV/Diponegoro, Polda Jawa Tengah, Pemprov Jateng serta instansi terkait lainnya, mendukung kelancarannya. Ditegaskan, berbagai aksi ketangguhan PGN juga bakal diperagakan dalam apel tersebut. Sedang seluruh peserta apel akan mengenakan kaos PGN sebagai bagian dari ketertiban peserta. M.13-die
02 RW 02 itu hidup harmoni, yang kemudian dirusak pendatang,’’ kata Yusak didampingi Budiono. Buku dengan judul ‘Keadilan buat Pak RT’ itu ditulis setebal 170 halaman. Yusak menjelaskan, idealismenya itu menulis, sehingga tidak ada target khusus atas penulisan buku tersebut. Pesan moral buku ini adalah kemanusiaan, harapannya tidak ada lagi ketua RT yang dengan mudah dihadapkan ke meja hijau gara-gara iuran warga.
Buku tulisannya ini dipasarkan sejak September 2018 ke toko online, salah satunya Tokopedia. Dari cetak awal 5.000 eksemplar, kini bukunya telah terjual sekitar 2.000 eksemplar. Yusak mengatakan, tulisannya itu hanya menceritakan ulang dari awal. Proses penulisannya tidak lebih dari satu bulan. Ia menilai akan lebih baik kalau ada orang hukum yang melanjutkan buku ini, sehingga bisa melengkapi tulisannya. Di sisi lain, Budiono mene-
gaskan, telah menjadi ketua RT02/RW02 sudah 15 tahun, sampai sekarang. Buku itu sangat diapresiasi, karena juga penting untuk memulihkan nama baiknya yang telah rusak gara-gara pernah dipenjara. ‘’Saya ini manusianya jelas, kalau salah saya akan bertanggung jawab. Saya harap tidak ada ketua RT lain yang diperlakukan lagi seperti ini,’’ ka tanya didampingi kuasa hukumnya, Osward F Lawalata cs. ■ SMN/Royce Wijaya-die
Sabtu Legi, 17 November 2018
11
■ Relokasi ke Pasar Klithikan Barito Baru Penggaron
80 Selter Siap Ditempati PKL PEDURUNGAN - Pembangunan 80 selter relokasi Pasar Klithikan Barito Baru di Penggaron telah selesai. Rencananya selter akan digunakan Pedagang Kaki Lima (PKL) Mlatiharjo yang direlokasi ke pasar tersebut. Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto, meminta agar pedagang tidak perlu khawatir kalau kios masih sepi pembeli. Hal terse-
but, menurutnya, terbilang wajar karena proses relokasi baru berlangsung pada 2018. ‘’Memang benar periode awal menempati pasar baru,
pasti kondisinya sepi. Ini proses, sehingga membutuhkan waktu. Lambat laun pasti akan ada periodenya untuk ramai kembali. Hal ter-
penting, pedagang bersedia menempati kios di selter yang telah terbangun dan harus ulet berjualan,’’ ujar dia, Jumat (16/11). Fajar meminta, pedagang agar yakin kalau rezeki telah diatur Tuhan. Ia turut mengapresiasi pedagang di luar selter, karena bersedia
membangun kios secara swadaya. Pasar Klithikan Barito Baru di Penggaron memiliki kapasitas mencapai hampir 2.000 pedagang. Mereka terdiri atas PKL dari Kelurahan Rejosari blok I hingga VI, Mlatiharjo, Bugangan, Pandean Lamper, dan Karangtempel. ‘’Kami yakin kalau setahun lagi situasi pasar akan lebih ramai. Lahan pasar ini milik Pemkot Semarang sehingga dipastikan permanen penempatannya,’’ papar dia. ■ Bertahan Penjual sparepart, body dan aksesoris sepeda motor di Pasar Barito Baru, Sukarjo, mengatakan, sudah menempati kios sejak Februari 2018 lalu. Dia
merupakan pedagang pindahan dari Rejosari blok VI. ‘’Untuk saat ini, kami memang harus bertahan dulu. Kami menyadari,wa kios di Jalan Barito itu merupakan lahan pemerintah, sehingga mau tidak mau memang harus pindah,’’ kata dia. Ia tidak menampik, jika pembeli belum seramai waktu masih di Jalan Barito. Sukarjo bahkan justru bersyukur, karena dulu kiosnya masih semi permanen, sementara sekarang sudah permanen. ‘’Kami menyadari kalau menempati pasar baru pasti akan seperti ini. Kami sudah terbiasa dan berharap kalau pasar dapat segera ramai,’’ ungkap dia.■ SMN/ary-die
Tanamkan Jati Diri Bangsa SELTER SIAP DITEMPATI: Pembangunan 80 selter Pasar Klithikan Barito Baru di Penggaron telah selesai. Pedagang Mlatiharjo yang akan menempati lokasi tersebut nantinya akan berdampingan dengan pedagang relokasi lain dari Jalan Barito.■ Foto: SMN/M Arif Prayoga
Semarak Festival Jateng Kampung Bhinneka SAMPANGAN - Kebhinnekaan bukan untuk dibeda-bedakan, apalagi dipertentangkan, tapi untuk saling dipertemukan, untuk tunggal ika. Masing-masing memiliki potensi, kreasi, kearifan dan karakter yang bisa disandingkan, dikembangkan dan disumbangkan demi terwujudnya kemanusiaan yang adil dan beradab. Kebhinnekaan di Jawa Tengah, sudah hadir jauh sebelum provinsi ini lahir. Sejarah mencatat beragam seni budaya yang ada, dengan latar belakang berbeda. Maka tidak mengherankan jika Jawa Tengah begitu kaya akan keragaman agama, budaya, adat istiadat, dan potensi. ‘’Sayangnya, khazanah kebhinnekaan Jawa Tengah mulai menunjukkan aura memudar. Perubahan sosial mendorong sebagian anak bangsa untuk tidak bangga dengan keragaman, dan lebih tertarik keseragaman. Sebagian lainnya sedang asyik mencari identitas baru sebagai upaya restorasi kehancuran budaya,’’ papar Kajur Ilmu Politik FISIP Unwahas, Zudi Setiawan, di kampus I Sampangan Semarang, Jumat (16/11). Menurutnya, sebagai ikhtiar untuk bercita rasa Jawa Tengah kembali, maka dihadirkanlah gerakan ‘Jawa Tengah Kampung Bhinneka’. ‘’Kegiatan ini digagas oleh Himpunan Mahasiswa Politik (Himapol) FISIP Unwahas, bersama Kesbangpol Jateng dan Pemprov Jateng,” tambahnya. Ditandaskan, kebhinnekaan
harus disegarkan kembali, karena kompleksitas persoalan sudah tidak bisa ditangani secara linier, melainkan harus ada keberanian melangkah ke sistem adaptif kompleks. ‘’Kegiatan Jawa Tengah Kampung Bhinneka ini, mengambil bentuk festival, agar mampu mengakomodasikan unsur nilai, edukasi, seni, budaya dan rekreasi, dengan tema kegiatan Harmoni Satu Negeri. Ada banyak agenda yang mencakup
■ Dihadiri Gubernur
Direncanakan, kegiatan ini akan diikuti sekitar 400 orang, terdiri dari Ditjen Polpum, Forkompimda Prov Jateng, OPD Prov Jateng, TP PKK Prov Jateng dan OPD Prov Jateng. Diharapkan, pembukaan Festival Jateng Kampung Bhinneka ini akan dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng. “Dalam waktu yang sama, juga kita gelar lomba Band
FOTO BERSAMA: Para panitia berfoto bersama usai rapat persiapan pelaksanaan Festival Jawa Tengah Kampung Bhinneka di Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jumat (16/11).■ Foto: Ist didalamnya,” tambah Panitia Pelaksana Muhammad Najibul Adib. Adib menuturkan, Jawa Tengah Kampung Bhinneka akan diselenggarakan selama dua hari, pada 17-18 November di Gradika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan No 9, Semarang. Diawali pembukaan pada Sabtu (17/11) mulai pukul 09.00 WIB di Aula Utama Gradhika Bhakti Praja.
Bhinneka, sebagai wadah bagi generasi milenial untuk mengekspresikan kebhinnekaan dalam seni musik. Acara ini diikuti 10 kelompok band anak usia SD dan SMP, dengan membawakan lagu wajib Nasional dan lagu pilihan bebas dengan arransemen non hardcore atau hard metal,” terangnya. Selanjutnya juga ada lomba desain dan mewarnai batik. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menggali ekspektasi dan
imaginasi kalangan muda, yang dituangkan dalam seni batik. Lomba akan diikuti 600 peserta dari unsur pelajar SMP-SMA sederajat dan umum, untuk desain batik pada Sabtu (17/11) dan siswa PAUD-SD/MI untuk mewarnai batik pada Minggu (18/11). ‘’Selain itu juga ada lomba Lomba Futsal Lintas Komunitas, Fashion Show Duta Bhinneka sebagai sarana untuk mencari duta kebhinnekaan, yang digelar mulai pukul 19.30 WIB di Panggung Utama Halaman Gradhika, Sabtu (17/11),” lanjutnya. Sementara, pada Minggu (18/11), mulai pukul 06.00 WIB akan digelar senam massal dan Pagelaran Musik Amal CFD, sekaligus Pawai Kebhinekaan, dengan berbagai kreasi dari anak muda yang mencerminkan kebhinnekaan. Selain itu juga digelar Simposium ‘Bhinneka ala Milenial’, dengan menghadirkan pembicara diantaranya, Aloysius Budi Purnomo (Budayawan), DR Abdul Jalil (Budayawan/Praktisi) serta DR Sunaryo (TGUPP) pada pukul 13.00 WIB. Sebagai penutup, juga akan dilaksanakan acara Sinau Bareng BhinnekaTunggal Ika’, yang digelar di Panggung Utama Halaman Gradhika mulai pukul 19.00 WIB. Hadir sebagai penyaji diantaranya, Sabrang Damar Pinuluh ‘Noe Letto’, Sosiawan Leak (Solo), Habib Anis Baasyin (Pati), DR Abdul Jalil (Kudus) dengan iringan musik Sampak Gus Uran.■ rix-die
WONOTINGAL - Dewan Profesor Senat Akademik Undip bersama Majelis Dewan Guru Besar (DGB) Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), menanamkan pentingnya jati diri bangsa melalui Seminar Nasional Interaktif Jati Diri Bangsa ‘Merajut dan Meneguhkan Jati Diri’ di Hotel Grand Candi, Semarang, Rabu-Sabtu (14-17/11). Seminar ini diikuti oleh puluhan profesor atau guru besar dari 11 PTNBH di Indonesia. ‘’Saat ini jati diri bangsa menjadi sangat penting, guna menghindari perpecahan. Banyak kejadian karena masalah yang sepele, kemudian membesar dan berlarut-larut dikarenakan mulai tergerusnya jati diri bangsa. Kami mengharapkan nantinya akan ada rumusan-rumusan mengenai peneguhan jati diri bangsa, yang diperoleh dari kegiatan ini,’‘ papar Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama di sela kegiatan, Kamis (16/11). Hal senada juga disampaikan salah satu pembicara, Ketua MK periode 2008-2013 Prof Moh Mahfud MD. Diterangkan, pada saat ini ada kekhawatiran, jadi diri kita sudah tergerus. Hal tersebut disebabkan dua hal, yakni faktor eksternal yang merupakan konsekuensi dari globalisasi, maupun karena faktor internal yang berkembang dari proses-proses kehidupan bernegara dalam segala bidang. ‘’Tampak jelas bahwa kita mengalami gangguan dalam menegaskan identitas atau jatidiri sebagai bangsa yang gagah, bermartabat, dan berdaulat,’’ kata Mahfud. Menurutnya, banyak faktor dan banyak disiplin ilmu yang bisa mendiagnosa, dan menterapi gejala-gejala pelunturan jatidiri ini. ‘’Salah satu hal yang saya simpulkan, yakni mempersiapkan sumberdaya manusia yang adaptif, terhadap masifikasi teknologi informasi yang selalu meningkatkan kecanggihan digitalisasi,’’ tandasnya. Selain Prof Mahfud, hadir sebagai pembicara yakni guru besar filsafat Universitas Driyarkara, Prof Dr FX Mudji Sutrisno SJ (Jati Diri di Tengah Keberagaman), serta guru besar Undip Prof Dr rer nat Heru Susanto ( Jati Diri di Era Revolusi Industri 4.0 : Mengubah Tantangan menjadi Peluang). Sementara, Ketua Majelis DGB PTNBH Prof Muh Yusram Massijaya menuturkan, seminar diselenggarakan untuk meneguhkan perguruan tinggi, khususnya Undip sebagai benteng Pancasila dengan berpijak pada nilai kepahlawanan Pangeran Diponegoro. ‘’Harapannya perguruan tinggi sebagai benteng Pancasila, akan semakin meneguhkan jadiri bangsa. Hal ini tercermin pada perilaku akademisi dan masyarakat Indonesia, yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara Republik Indonesia,’’ pungkasnya.■ Rix-die
CINDERAMATA: Ketua Senat Akademik Undip Sunarso, menyerahkan cinderamata kepada salah satu pembicara Prof Mahfud MD, di sela seminar di Hotel Grand Candi, Semarang, Kamis (15/11).■ Foto: Arixc Ardana
KEDU - BANYUMAS
Mayat Tanpa Identitas Diduga Korban Pembunuhan PURWOREJO - Warga Desa Trirejo, Kecamatan Loano, Purworejo dihebohkan penemuan mayat laki-laki diduga korban pembunuhan, Jumat (16/11) sore. Informasi dihimpun, mayat tanpa identitas tersebut kali pertama ditemukan oleh Zarkasi (32) warga Dusun Watubelah, Trirejo, saat berburu burung. Saat melewati jalan inspeksi Saluran Irigasi Kedung Putri di Dusun Kedungdowo, Trirejo, dia mendapati ada sepasang sendal serta ceceran darah di rumput. Merasa curiga, dia kemudian melakukan pencarian di sekeliling dan menemukan sesosok mayat tergeletak di kebun di bawah tanggul jalan isnpeksi, sekitar 20 meter dari penemuan sendal. Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada pemerintah desa dan diteruskan ke kepolisian. Mendapat kabar itu, warga yang merasa penasaran kemudian juga berdatangan ke lokasi. Petugas kepolisian dari Polsek Loano beserta tim medis dari Puskesmas Loano dan petugas identifikasi Polres Purworejo datang ke lokasi begitu menerima laporan. Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke RSUD Tjitrowardojo Purworejo sekitar pukul 16.15. Pada perut korban terdapat luka tusuk, sehingga muncul dugaan sebagai korban pembunuhan. “Dugaan sementara korban pembunuhan. Korban belum diketahui identitasnya, warga di sini tidak ada yang mengenali,” ungkap Kasi Pemerintahan Desa Trirejo, Marnoto di lokasi kejadian.■ SMN/H87-ad
Sabtu Legi, 17 November 2018
Kab Magelang Butuh 21.766 Kotak Suara MUNGKID- Untuk pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kabupaten Magelang, membutuhkan 21.766 kotak suara. Sebanyak 21.635 kotak suara dibagikan kepada 4.327 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 367 desa dan lima kelurahan di 21 kecamatan. Untuk setiap TPS mendapat bagian lima kotak suara. “Selain itu, minimal butuh 131 kotak untuk rekapitulasi hasil pemungutan suara di 21 PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan),” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang, Afif-
fuddin, Jumat (16/11) kemarin. Untuk kebutuhan logistik yang terbuat dari bahan kardus itu, menurut dia, sepenuhnya akan dicukupi oleh KPU RI. Jatah untuk Kabupaten Magelang di-
jadwalkan akan datang pada Sabtu (17/11) hari ini atau Minggu (18/11) besuk. ■ Bilik Suara Menyinggung kebutuhan bilik suara, Afiffuddin mengatakan, akan menggunakan stok yang lama. Setiap TPS memperoleh bagian empat bilik. “Untuk kebutuhan surat suara, menjadi tanggung jawab KPU provinsi (Jateng). Jumlahnya sesuai penetapan DPT Hasil Perbaikan kedua, 12 November lalu, plus surat suara cadangan dua
persen,” ujar Afiffuddin. Adapun yang ditangani KPU kabupaten adalah pengadaan logistik berupa alat-alat kelengkapan TPS. Antara lain, alat tulis kantor (ATK), alat coblos, kunci kotak suara, karet pengikat, plastik pembungkus, dan pembuatan TPS. “Termasuk menyediakan tanda pengenal bagi KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara), petugas Kamtib (keamanan dan ketertiban) dan saksi di masing-masing TPS,” kata Afiffuddin.■ TB-ad
28 Puskesmas Miliki Spot Rumah Gizi PURWOREJO - Spot Rumah Gizi Mutiara Bunda di Puskesmas Pembantu Kledung, Karangdalen, Kecamatan Banyuurip dilaunching oleh Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo, Fatimah Verena Prihastyari, Jumat (16/11). Peluncuran tersebut merupakan bagian kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-54 pada tahun 2018 dan Kampanye Kesehatan. Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purworejo, dr Sudarmi mengatakan, momentum HKN ke-54 ini sebagai pengingat bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya akan terwujud apabila semua komponen masyarakat, organisasi kemasyarakatan, berperan serta dalam upaya kesehatan, dengan lebih memprioritaskan promotif-preventif dan semakin menggalakkan serta melembagakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Termasuk salah satunya kesehatan Balita. “Dengan di launchingnya Spot Rumah Gizi di Kledung, Karangdalem ini berati semua Puskesmas yang berjumlah 28 Puskesmas sudah semuanya memiliki Spot Rumah Gizi yang dikhususkan untuk melayani Balita kurang gizi,” katanya. Ketua TP PKK Fatimah Verena mengatakan, launching spot rumah gizi sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan Balita. Masyarakat yang memiliki Balita bermasalah diharapkan agar rutin melakukan aktivitas di Spot Rumah Gizi, sehingga anak-anak akan bisa tumbuh kembang dengan baik. Terutama dari segi asupan gizi maupun kesehatan Balita. “Apalagi bersamaan dengan peringatan HKN ini, diharapkan semua Balita di wilayah Kabupaten Purworejo dapat menjadi generasi yang sehat dan cerdas,” tuturnya. Tema dan subtema HKN ke-54 tahun 2018 yakni Aku Cinta Sehat dan Ayo Hidup Sehat, Mulai dari Kita. Seruan Ayo hidup sehat mulai dari kita merupakan slogan yang harus digaungkan dan laksanakan. Mulai dari kita, akan dapat mengubah wajah kesehatan Kabupaten Purworejo apabila dilakukan oleh seluruh masyarakat. ■ SMN/H87-ad
Jalan Kabupaten di Desa Besuki Nyaris Putus WONOSOBO- Jalan kabupaten di Dusun Kesenet Desa Besuki Kecamatan Wadaslintang, Wonosobo nyaris putus. Hujan deras yang mengguyur desa tersebut, menyebabkan kondisi tebing dipinggir jalan tersebut mengalami longsor dengan panjang sekitar 50 meter dan tinggi sekitar 15 meter. Kondisi badan tampak berongga, sehingga hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun pejalan kaki saja. Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Sabar mengungkapkan, hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir, menyebabkan beberapa titik kejadian longsor di daerah Kecamatan Wadaslintang dan Kalibawang. Tetapi hasil infomasi petugas di lapangan, semua sudah terkondisikan oleh warga. “Sudah saya konfirmasi kepada pihak Kecamatan Wadaslintang yang langsung ke lokasi kejadian, tidak ada korban jiwa. Keterangan di lapangan, longsor terjadi pada bahu jalan antardusun, yakni Dusun Kesenet dan Dusun Sipait di Desa Besuki Kecamatan Wadaslintang. Kejadian longsor sudah terjadi sejak Jumat (9/11) yang lalu,” ujar pria yang akrab disapa Mondleng saat dikonfirmasi, kemarin. Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo, Widi Purwanto mengaku telah melakukan pemantauan langsung ke lokasi kejadian. Tanah longsor menyebabkan jalan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat atau lebih. Dengan kondisi itu, jalur untuk roda empat atau lebih terpaksa dialihkan jalurnya. “Kondisi jalan tidak memungkinkan bagi kendaraan bertonase berat. Hanya bisa untuk pejalan kaki maupun kendaraan roda dua,” ujarnya. Disebutkan, saat melakukan pemantauan di lapangan, tebing jalan yang mengalami longsor panjang kurang lebih mencapai 50 meter dan tinggi kurang lebuh 15 meter. Dengan melihat kondisi itu tersebut, rekomendasi teknis yang diusulkan, yakni melakukan pelebaran jalan di posisi tebing (kiri jalan) dan pembuatan bronjong di posisi tebing longsor. Pasalnya jika menggunakan jalan yang saat ini longsor kurang memungkinkan.■ SMN/mar-ad
OLAH TKP- Tim identifikasi Satreskrim Polres Magelang Kota sedang melakukan olah kejadian perkara penemuan janin bayi yang dibuang ke dalam selokan air yang ada di pinggir Jalan Raya Magelang- Semarang, tepatnya di Kampung Kupatan, Kelurahan Kramat Utara , Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.■ Foto: Widiyas Cahyono-ad
Pemulung Temukan Orok di Selokan MAGELANG- Masyarakat Kampung Kupatan, Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang digemparkan dengan ditemukan sesosok janin bayi yang dibuang di selokan yang ada di Jalan A Yani Kota Magelang, pada Jumat (16/11) pagi hari. “Mayat orok bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut, pertama kali ditemukan oleh Slamet Sugiono (59) warga Kampung Canguk Rt 04 Rw 21 Kelurahan Rejowinangun Utara Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang yang sehari–hari berprofesi sebagai pemulung sekitar pukul 06.30 WIB,” kata Kapolres Magelang Kota AKBP Kristanto Yoga Darmawan melalui Kapolsek
Magelang Utara, Kompol Muh Kodar. Muh Kodar mengatakan, saat ditemukan orok bayi tersebut dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi terlentang di dalam sebuah selokan air yang ada di pinggir Jalan Raya Magelang_ Semarang itu. Menurutnya, usia orok tersebut diperkirakan berusia lima hingga enam bulan dan sudah dalam keadaan tidak ada placenta (tali pusarnya) dan juga tidak ada bekas darah bekas lahir dan diduga sengaja dibuang oleh ibu kandungnya. “Dugaan sementara, bayi tersebut dibuang oleh ibunya setelah beberapa saat dilahirkan, karena sudah tidak ada darah maupun tali pusarnya,” ujarnya.
■ Belum Pasti Ia menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah bayi yang malang tersebut dibuang setelah dilahirkan secara normal atau tidak. Setelah dilakukan identifikasi, orok tersebut kemudian dibawa ke RSU Tidar Magelang untuk dilakukan visum et repertum dan kemudian diserahkan ke pihak Kelurahan Kramat Utara untuk selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum setempat. Sementara itu, saksi Slamet Sugiono mengatakan, dirinya menemukan orok tersebut secara tidak sengaja, karena saat mencari barang rosok seperti plastik bekas atau lainnya, di dalam selokan
yang tidak ada airnya tersebut semula ia mengira benda yang mencurigakan tersebut berupa boneka bayi. “Saya pertama kali menduga, barang tersebut sebuah bayi boneka yang dibuang ke dalam selokan. Namun, setelah saya dekati ternyata sesosok bayi laki-laki yang telah meninggal dunia,” ujar Slamet Sugiono. Ia menambahkan, saat ditemukan bayi tersebut dalam kondisi bersih dari bercak darah dan sudah tidak ada tali pusarnya. Selain itu, juga tidak dikerubuti semut atau binatang lainnya. “Mungkin, saat membuangnya belum begitu lama. Karena, belum dikerubut semut atau binatang lainnya,” imbuhnya.■ Ias
Cilacap Terapkan Status Siaga Bencana Alam CILACAP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap menerapkan status siaga menyusul guyuran hujan yang melanda wilayahnya. Bahkan hujan kategori ekstrem sempat terjadi pada awal November kemarin dan telah menyebabkan bencana banjir maupun tanah longsor. Seperti tanah longsor di Dusun Kaduluhur Desa Sumpinghayu Kecamatan Dayeuhluhur, banjir di Desa Karangreja Kecamatan Maos, tanah longsor di Desa Tritih Lor, tanah longsor di Desa Cilibang dan banjir di Desa Brebeg Kecamatan Jeruklegi serta banjir di Nusawungu.
“Kami meminta masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana alam untuk mewaspadai cuaca saat ini,” tandas Kalakhar BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy, kemarin. Pengurangan risiko bencana dilakukan pihaknya dengan sosialisasi dan memberikan informasi kebencanaan. Selanjutnya membentuk desa tangguh bencana, memasang arah jalur evakuasi di wilayah banjir dan longsor, serta menyiagakan logistik makanan, serta sarpras pendukung. “Kami juga menyiapkan tempat pengungsian berupa rumah panggung di Kecamatan
Wanareja, Dayeuhluhur, Cipari dan Majenang. Termasuk Gedung Pusdalops dan logistik BPBD Cilacap,” ungkap dia. ■ Resiko Tinggi Dikatakan, Kabupaten Cilacap memang jadi daerah dengan resiko tinggi terjadinya bencana alam, bahkan sempat menduduki peringkat tertinggi ketiga secara nasional. Selain gunung meletus, semua bencana alam ini berpotensi terjadi di Cilacap. Banjir dan tanah longsor pada saat musim penghujan, dan bencana kekeringan saat kemarau. Berikutnya ancaman bencana gelombang tsunami.
Berdasarkan pemetaan BPBD Cilacap, ada banyak kecamatan yang sekaligus rawah banjir, longsor maupun tanah bergerak. Lebih rinci, daerah rawan longsor ada pada 12 kecamatan dengan 58 desa. Sedangkan daerah rawan bencana banjir hampir disemua wilayah Kabupaten Cilacap. Namun yang paling berpotensi ada di 21 kecamatan dengan jumlah 131 desa. Sementara daerah yang perlu diwaspadai terjadinya gerakan tanah atau tanah bergerak pada umumnya di wilayah Cilacap bagian barat seperti di Dayeuhluhur, Cimanggu, Wanareja, Karangpucung, Majenang dan Cipari.■ Ady-ad
Pembelajaran Bahasa Jawa MTsN 1 Diapresiasi KEBUMEN - Pembelajaran Bahasa Jawa di MTsN 1 Kebumen patut diapresiasi. Pasalnya empat siswa meraih kejuaraan dalam Lomba Macapat, Geguritan, Sesorah, dan Karawitan Siswa SMP/MTs Se-Kabupaten Kebumen. Dafa Oktarian Azhari berhasil meraih juara I dalam cabang Geguritan (putra). Itman Haikal Tanzaih dan Nadia Aulia Zahra berhasil memperoleh juara III dalam cabang Macapat (putra) dan Geguritan (putri). Sedangkan Chumaera Mohtika menjadi juara harapan I dalam cabang Sesorah (Pidato Bahasa Jawa). Keempat siswa tersebut berhasil menyisihkan ratusan peserta yang berasal dari SMP/MTs di Kebumen. Seluruh peserta lomba sebanyak 294 siswa yang terbagi dalam 102 peserta cabang Geguritan, 96 cabang Macapat, 96 cabang Sesorah dan ditambah
sembilan kelompok karawitan. Lomba yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa SMP Kabupaten Kebumen berlangsung di Kampung Jawa, Kebumen, Selasa (13/11). Lomba tersebut bertujuan untuk menanamkan dan melestarikan budaya Jawa di kalangan siswa. ■ Cinta Bahasa Kepala MTsN 1 Kebumen, Muhamad Siswanto mengapresiasi prestasi yang diraih anak didiknya. Menurutnya sebagai orang Jawa, siswa harus dikenalkan dengan nilai-nilai budaya Jawa. Karena itulah MTsN 1 Kebumen mendukung penuh pengembangan pembelajaran Bahasa Jawa di madrasahnya, baik dalam pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler. Saat ini MTsN 1 Kebumen sudah menyelenggarakan ek-
strakurikuler karawitan yang biasa tampil dalam acara perpisahan kelas 9. “Lomba merupakan
salah satu cara untuk memotivasi siswa agar cinta Bahasa Jawa,” katanya.■ SM/J19-ad
TERIMA TROFI: Siswa MTsN 1 Kebumen Dafa Oktarian Azhari menerima trofi juara I Lomba Geguritan Putra dari Ketua MGMP Bahasa Jawa, Eko Wahyudi SPd.■ Foto: SMN/Supriyanto-ad
Sabtu Legi, 17 November 2018
13
PANTURA TIMUR
DPRD Kabupaten Banjar Studi Banding Soal Peternakan di Demak
DEMAK - Komisi II DPRD Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan kerja ke Demak, Jumat (16/11). Didampingi pejabat Dinas Peternakan dan Perkebunan serta Badan Keuangan Daerah, komisi yang membidangi ekonomi pembangunan itu studi banding soal pengelolaan peternakan, khususnya model plasma. Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi II H Khamaruljaman itu diterima oleh Ketua Komisi B DPRD Demak, H Ali Subkhan didampingi Sekretaris DPRD, H Eddi T Djatmiko. Hadir pula Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Dyah Purwaningsih. Dalam sambutannya Kamaruljaman yang merupakan
wakil rakyat dari Fraksi Partai Golkar itu menyampaikan, selain silaturahmi mereka juga bermaksud menimba ilmu tentang pengelolaan sektor peternakan. Sehubungan potensi peternakan di Kabupaten Banjar yang hampir sama dengan Demak, yakni budidaya sapi, kerbau, kambing, domba serta unggas. “Populasi sapi potong di Banjar lumayan besar, yakni 17.000 ekor. Jenisnya lokal seperti brahman dan peranakan ongole (PO). Sebagian besar dipelihara secara tradisional oleh masyarakat. Sementara hasilnya masih untuk konsumsi masyarakat lokal Banjar,” terangnya, didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar Dondit Bekti. Sedangkan mengenai sektor pertanian, disebutkan, kabupaten yang beribukota di Martapura itu bukan termasuk potensi unggu lan. Dikarenakan masih belum optimalnya penggunaan sistem irigasi, sehingga masih banyak lahan pertanian tadah hujan. Menurut Khamaruljaman, APBD kabupaten yang juga memiliki sebutan sebagai Kota
Santri tersebut sekarang ini sebesar Rp 1,55 triliun. Sedangkan PAD sebesar Rp 150 miliar yang dimiliki masih mengandaljan sektor pajak. Di sisi lain, Ali Subkhan menjelaskan, Kabupaten Demak yang berpenduduk 1,2 juta jiwa lebih memiliki empat potensi unggulan. Yakni pertanian, kelautan dan perikanan, pariwisata dan UMKM. Kalaupun ada kawasan industri , hanya merupakan sektor pendukung dan sebagian besar ada di wilayah Syung, Karangtengah, Mranggen dan Karangawen. “Khususnya pertanian dan tanaman pangan, potensi unggulan Demak adalah padi, jagung dan kedele (pajale) plus kacang hijau. Dengan luas lahan tanam padi sebesar 52.000 hektar, menjadikan Kabupaten Demak sebagai penyangga pangan provinsi Jateng dan nasional,” ujarnya, didampingi anggota Komisi B dari Fraksi Amanat Rakyat H Farodhi serta Kabid Peternakan Dyah Purwaningsih juga Kasi Keswan Sri Pudyastuti. ■ Payung Hukum Selain padi, pada masa tanam ketiga petani Demak cenderung
bertanam palawija jenis kacang hijau, jagung dan kedelai. Di samping tanaman hortik pendukung seperti bawang merah dan cabai. Selain itu, tak sedikit pula petani maupun warga berbudidaya tanaman jambu air merah delima, citra dan madu, karena hasilnya yang cukup besar sebagai penghasilan tambahan. Mengenai ternak ruminansia besar, meski Demak memiliki bahan baku pakan hijauan sangat besar, namun menurut Dyah Purwaningsih, jumlah populasinya relatif jauh lebih rendah dari Kabupaten Banjar yang memiliki 45 anggota DPRD itu. Bahkan saking berlimpahnya jerami, justru yang memanfaat kannya kabupaten tetangga yakni Grobogan yang memang konsen pada peternakan sapi. “Untuk jenis sapi, populasinya ada 6.000 ekor, kerbau 3.000 ekor, serta kambing 100 ribu ekor. Sementara peternakan unggas, utamanya ayam broiler, di Demak sedang booming pengelolaan sistem plasma atau kemitraan,” terangnya. Yang dimaksud pengelolaan ternak model plasma atau
STUDI BANDING: Ketua Komisi B DPRD Demak, H Ali Subkhan didampi ngi Sekretaris DPRD, H Eddi T Djatmiko saat menerima kunjungan kerja Komisi II DPRD Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan yang tertarik menim ba ilmu tentang ternak model plasma atau kemitraan. ■ Foto: sari jati/SR kemitraan, lanjut Dyah Purwaningsih, peternak ayam menjalin kemitraan dengan perusahaan pernakan selaku pihak inti. Pengelolaan ternak ayam jenis broiler semacam ini sangat cocok untuk peternak pemula atau peternak dengan modal sedikit. Karena biasanya peternak hanya bertugas menyediakan lahan dan tenaga, sementara pihak inti bertanggungjawab menyediakan
modal dan mengurusi pascajual, dengan sistem bagi hasil diatur dalam perjanjian khusus. Walau demikian, diperlukan payung hukum mengenai pembinaan dan pembangunan peternakan. Tentunya dimaksudkan melindungi peternak kecil agar tidak merugi, pada saat sama pengembangan budidaya ternak berujung kesejahteraan perternak dan pe tani pada umumnya. ■ ssi/SR
Kader PDIP ‘Sweeping’ Gambar Jokowi Bermahkota DEMAK - Poster hingga stiker bergambar Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) bermahkota juga merambah Kabupaten Demak. Karena dianggap merendahkan wibawa Calon Presiden Nomor Urut 01, kader PDIP Kota Wali pun proaktif melakukan ‘sweeping’.
COPOTI GAMBAR: Kader PDIP Demak saat melakukan ‘sweeping’ gambar Jokowi Bermahkota yang tertempel di kaca belakang sejumlah angkudes di sekitaran Kecamatan Mijen dan Mranggen. ■ Foto: sari jati/SR
Seperti terlihat di sejumlah lokasi kemarin, sejumlah kader parpol berlambang banteng moncong putih tersebut kompak melakukan aksi copot spanduk, poster dan stiker bergambar Jokowi bermahkota. Sebab beberapa hari terakhir, gambar yang membuat gerah PDIP tersebut banyak tertempel di tempat strategis dan kaca belakang angkutan desa. Puluhan gambar berhasil
Tamzil Santuni Orang Sakit Rp 50 Ribu Per Hari KUDUS -? Bupati Kudus, HM Tamzil memastikan program pemberian santunan sebesar Rp 50 ribu/hari bagi pasien yang dirawat di rumah sakit dan puskesmas milik pemerintah bakal direalisasikan di tahun 2019 mendatang. Hal itu lantaran program tersebut merupakan salah satu dari janji kampanye Tamzil dalam pilkada lalu. ?’‘Akan kami realisasikan. Saat ini alokasi anggaran sudah kami siapkan dalam RAPBD 2019 dan sudah mulai tahap pembahasan di DPRD,’‘? kata Tamzil usai mendengarkan pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kudus atas RAPBD 2019, dalam sidang paripurna, Jumat (16/11). Tamzil mengatakan, santunan bagi orang sakit yang dirawat di RS pemerintah tersebut sebagai bentuk kepedulian pemkab kepada masyarakat. Santunan itu dianggap sebagai ganti penghasilan bagi warga yang tidak bisa bekerja lantaran sakit. Namun demikian, untuk bisa mendapatkan santunan tersebut, tentu ada kriteria-kriteria yang harus dipenuhi. Salah
satunya pasien tersebut tergolong warga tak mampu. ‘’?Tentunya hanya bagi warga tidak mampu. Kalau mampu tentu tidak layak mendapat santunan. Dan santunan itu akan kami berikan selama dia sakit dan dirawat tanpa ada batasan hari,?’‘ katanya. Dikatakan, alokasi anggaran tersebut dikucurkan dalam pos belanja bantuan sosial tak terduga. Mengenai pelaksanaan penyalurannya, menurut Tamzil akan ditan-
gani oleh Dinas Sosial. ?Secara teknis, nanti akan ada ketentuan bagaimana cara pengajuannya. Tentu, saat diajukan harus ada verifikasi,? tandasnya. Dikatakan, alokasi dana hibah dan bansos, dipastikan tidak akan mengganggu postur anggaran daerah. Menurutnya, kebutuhan anggaran untuk urusan wajib seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur masih mendapat porsi anggaran yang cukup.
PARIPURNA: Bupati Kudus, HM Tamzil hadir dalam sidang paripurna pandangangan umum atas RAPBD 2018 di gedung DPRD Kudus. ■ Foto: Ali Bustomi/SR
■ Rp 3,1 Miliar Sementara Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Eko Jumartono mengatakan, anggaran santunan bagi orang sakit tersebut dialokasikan menjadi satu bersama dengan anggaran santunan kematian. Total anggaran yang diajukan dalam RAPBD sebesar Rp 3,16 miliar. ?Masuknya dalam pos bansos tak terduga karena pengajuannya tidak bisa diprediksi. Sama seperti santunan orang sakit, santunan kematian yang merupakan kelanjutan dari program pemerintahan sebelumnya juga akan dikucurkan melalui bansos tak terduga. Dalam kucuran tersebut, pemkab hanya mengalokasikan tanpa lebih dulu melakukan pendataan penerimanya <I>by name by adrress<P> (sesuai nama dan alamat). ‘’?Berbeda dengan santunan kematian, untuk tahun 2019 nanti akan dialokasikan tanpa ada daftar namanya dulu. Jadi, kalau ada yang dilaporkan meninggal, langsung diajukan agar,?’‘ tandasnya. ■ tom/SR
diturunkan dalam sehari itu. Namun demikian mereka belum ada niat melaporkannya ke pihak berwenang atau menempuh jalur hukum. Sebagaimana disampaikan Ketua DPC PDIP Kabupaten Demak H Fahrudin BS, bahwa pihaknya sebenarnya telah mengetahui oknum atau pun pihak yang menempelkan gambar yang disebutnyanmelecehkan Jokowi. “Kami sudah tahu siapa
pelakunya. Yang jelas bukan kader PDIP. Justru ini merupakan bagian dari politik memecah belah struktur PDIP,” ujarnya, Jumat (16/11). Namun demikian, diimbau kader PDIP tak terpancing upaya merusak kesolitan di tubuh organisasi parpol mereka. Sebab seperti sebelumsebelumnya, PDIP di daerah tegak lurus mengamankan instruksi Megawati sebagai Ibunya wong PDIP. Karena itu mereka tidak boleh bertindak sendiri-sendiri. “Meski pengamanan dan pengawasan melekat tetap dilakukan terhadap upaya pihak luar yang berniat merusak PDIP,” tandasnya. ■ ssi/SR
Kebakaran, Kerugian Puluhan Juta PATI - Meskipun sudah memasuki musim penghujan, namun rupanya masyarakat tetap diimbau untuk tetap berhati-hati terhadap bencana kebakaran. Dari Kamis (15/11) hingga Jumat (16/11) ini tercatat sudah ada dua kejadian kebakaran di Kabupaten Pati. Bahkan ditaksir kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Dari informasi yang dihimpun, kejadian terbaru terjadi pada Jumat (16/11) pagi kemarin. Musibah tersebut menimpa Subekti, warga Desa Cengkalsewu, Kecamatan Sukolilo kemarin. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Sanusi Siswoyo menyebutkan, kejadian itu bermula saat korban sedang meninggalkan rumah untuk menjaga tokonya yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya sekitar pukul 08.30 WIB kemarin. Sehingga saat itu kondisi rumah dalam keadaan kosong. Sekitar setengah jam berselang, Sutris seorang tetangganya menghampiri dan memberitahu jika rumahnya terbakar. Kaget dengan kejadian tersebut, korban pun pulang dan benar api telah berkobar di bagian atap rumahnya. Asap pekat pun muncul dari dalam rumahnya. ‘’Saat itu sejumlah warga sudah berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Beruntung saat itu api berhasil dijinakkan oleh warga sehingga tidak samapi menjalan ke rumah lainnya,’‘ terangnya. Hanya saja akibat kejadian tersebut korban tercatat mengalami kerugian yang tidak sedikit. Yakni hingga Rp 30 juta. Hal itu lantaran dinding kamar yang terbuat dari papan dan sebagian besar kayu penyangga rumahnya ludes terbakar. Selain kejadian itu, sebelumnya pada Kamis (15/11) malam juga terjadi kebakaran dua kios yang berada di Jalan Ki Hajar Dewantoro, turut Desa Growong Kidul, Kecamatan Juwana.Dari informasi yang dihimpun, kejadian naas itu menimpa kios servis bola lampu milik Gaso, dan warung Mie Ayam milik Temon keduanya warga Desa Growong Kidul, Kecamatan Juwana. ‘’Sekitar tiga puluh menit api berhasil dipadamkan. Kios yang terbuat dari kayu sempat membuat api menjadi cepat membesar,’‘ tambah Kapolres Pati AKBP Uri Nartanti melalui Kapolsek Juwana, AKP Eko Pujiono, kemarin. Hanya saja akibat kebakaran tersebut pemilik kios diduga megnalami kerugian hingga jutaan rupiah. Terkait penyebabnya sendiri hingga saat ini masih dalam penyelidikan. ■ SMN/dwa-SR
Anggota Kodim Blora Divaksin Hepatisis BLORA - AnggotaP Kodim 0721/Blora beserta seluruh staf aparatur sipil negara (ASN) mendapat suntikan vaksin hepatitis (vaksinasi dewasa), yakni upaya pencegahan terjadinya penularan penyakit hepatitis atau virus liver. Kegiatan yang digelar di makodim, Jumat (16/11) dilaksanakan dengan menggandeng Denkesyah 04.04.03 salatiga, dan DKT Blora, sekaligus untuk penyuluhan pentingnya vaksinasi hepatitis untuk orang dewasa. “Vaksiniasi tidak hanya untuk anak-anak, orang dewasa juga penting sebagai upaya mencegah penularan penyakit,”
jelas Dandim Letkol (Inf) R Syahrazzy Themba melalui Pasiops Kapten (Inf) Munthoyono. Hadir dalam kegiatan kesehatan TNI dan ASN Kodim, Kepala Instalwatlan Rumkit dr Asmir Salatiga diwakili Kapten (Ckm) Parlin, Karumkitban 04.08.05 Blora dr. Oktantia Diyah dan para perwira Kodim Blora Kapten (Inf) Munthoyono menjelaskan, tujuan kegiatan untuk mengetahui penyakit mulai dari tanda-tandanya, dan cara mencegah penyakit hepatitis.Siapa pun pasti punya tujuan hidup sehat, caranya antara lain dengan mendapat pesan-pesan (penyuluhan) kesehatan, sehingga anggota
Kodim dan ASN-nya sadar akan pentingnya arti kesehatan hidup. ■ Membahayakan Dalam kesempatan itu dr Oktantia Diyah membeberkan mengenai penyakit hepatitis, mulai dari tanda-tanda pengidap serta cara mencegah dari bahayanya. Tak hanya memberikan penyuluhan, para dokter yang hadir juga melaksanakan vaksinasi hepatitis agar tentara (TNI) dan ASN Kodim 0721/Blora sehat, dan terhindar dari virus liver. Menurut dr Diyah, hepatitis A atau B bisa menyebabkan kondisi akut dan kronis pada pasien. Jika sudah memasuki
level kronis, penyakit ini bisa membahayakan nyawa penderitanya. ‘’Jika tidak segera ditangani, penderita hepatitis kronis berisiko terkena sirosis, kanker hati, atau gagal hati,’‘ paparnya. Ditambahkan, pemberian vaksin hepatitis, adalah program kesehatan Angkatan Darat (AD), tujuannya agar para prajurit TNI-AD terhindar dari penyakit hepatitis. ‘’Tujuan lain, tak hanya untuk diri TNI an ASN, karena dari penyuluhan ini, anggota bisa membantu memberi pengertian atau penjelasan kepada keluarga, saudara, kerabat dan masyarakat,’‘ ujarnya. ■ K-9/SR
VAKSINASI: Anggota Kodim 0721/Blora dan ASN menjalani vaksinasi hepatitis sebagai upaya pencegahan penularan virus liver. ■ Foto: Wahono/SR
PANTURA BARAT
Sabtu Legi, 17 November 2018
Pendangkalan Sungai Kepandean Parah SLAWI- Sungai Kepandean di Desa Kepandean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal mengalami pendangkalan cukup parah. Sungai yang membentang di tengah-tengah desa tersebut, rawan banjir saat musim hujan yang mulai melanda wilayah tersebut. “Kalau hujannya besar, pasti sungainya meluap dan perumahan griya kami banjir,” kata seorang warga Desa Kepandean, Teguh (45), kemarin. Teguh merupakan warga asli di desa tersebut. Sejak kecil, dirinya belum pernah melihat sungai itu dinormalisasi. Praktis, sungai semakin dangkal dan dipenuhi rerumputan. Dia berharap, Pemkab Tegal segera melakukan normalisasi sebelum bencana banjir melanda desa tersebut. “Setiap tahun banjir. Terakhir awal tahun 2018. Airnya masuk ke dalam rumah. Perabotan rumah
Perbup Toko Hewan Dirancang PEMALANG - Untuk menertibkan perijinan yang terkait dengan pelayanan jasa medik veteriner dan usaha obat hewan, Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang menggelar publik hearing dengan berbagai pihak terkait. Hal ini dimaksudkan selain mencari masukan juga sebagai ajang sosialisasi dalam kegiatan yang digelar di aula Hotel Segoro, Jumat (16/11). Kepala Dinas Pertanian, Suharto, melalui Kepala Bidang Peternakan, Joni, menjelaskan bahwa rancangan perda merupakan penjabaran amanat Peraturan Bupati No 19 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan ijin di bidang peternakan dan kesehatan hewan. Juga amanat UU No 41 Tahun 2014 Pasal 72 yang menyatakan bahwa tenaga kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan hewan wajib memiliki ijin praktek kesehatan hewan yang dikeluarkan bupati. “Hasil diharapkan mengetahui dan sadar tentang perijinan terkait, sehingga langsung mengurus perijinan dan memiliki legalitas dan terhindar dari saber pungli,” tegasnya Dalam public hearing tersebut dihadirkan narasumber dari Dinas Pertanian, Bagian Hukum, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Satuan Polisi Pamong Praja. Adapun peserta terdiri dari dokter hewan, paramedis/mantri, inseminator, pemilik toko petshop. DANGKAL : Kepala Desa Kepandean, Sep Burhanudin bersama warganya cek sungai dangkal di wilayahnya, kemarin. Sungai itu rawan meluap saat musin hujan. ■ Foto: SMN/Dwi Putro GD-ad banyak yang rusak,” keluhnya. Kepala Desa Kepandean, Sep Burhanudin membenarkan, jika sungai yang digunakan untuk irigasi pertanian itu sudah dangkal. Pihaknya mengaku sudah berulangkali mengusulkan untuk adanya normalisasi ke dinas terkait. Hanya saja, usulannya itu hingga kini belum direalisasi. “Awalnya saya mau membuat tanggul sungai dengan menggunakan Dana Desa (DD). Tapi
setelah koordinasi dengan pihak-pihak terkait, ternyata tidak boleh menggunakan DD. Karena sungai itu merupakan kewenangan kabupaten,” ungkapnya. ■ Membentang Dia menjelaskan, sungai yang membentang di desanya itu panjangnya 1 kilometer dengan lebar sekitar 4 meter. Imbas luapan air sungai itu, tidaknya merendam pemukiman penduduk di desanya. Tapi juga
merendam sebagian rumah penduduk di Desa Pagongan. “Ketinggian banjir bervariasi. Ada yang semata kaki orang dewasa, ada juga yang sepaha orang dewasa,” ujarnya. Dia berharap Pemkab Tegal segera mengalokasikan anggaran untuk normalisasi sungai. Sehingga banjir dapat diantisipasi dan warga merasa nyaman. “Semoga tahun depan dianggarkan,” pungkasnya. ■ SMN/H64-ad
Digagas, Pembentukan Paguyuban Donor Darah ASN TEGAL – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tegal menggagas pembentukan Pagu yuban Donor Darah Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi anggota Korps Pegawai Nege ri Republik Indonesia Kota Tegal. Tujuannya, ketika ada pasien emergency yang sangat membutuhkan transfusi darah bisa mendapatkan darah dari ASN. “Perlu dibentuk paguyuban donor darah bagi ASN, sehingga dapat diketahui siapa saja yang mempunyai darah golongan tertentu. Sehingga, ketika dibutuhkan oleh pasien yang emergency, mereka dapat segera mendonorkan darahnya,” kata Plt Ketua PMI Kota Tegal drg. Dwi Agus S saat dihubungi di selasela Kegiatan Bhakti Sosial Donor Darah Bagi ASN dalam rangka Memperingati HUT Korpri Ke-47, Jumat (16/11). Agus juga mencontohkan di RSUD Kardinah yang telah ada paguyuban semacam itu. Semantara dalam melaksanakan kegiatan donor darah, target berapa banyak kantong darah yang
dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan saat ini. “Kebutuhan darah di Kota Tegal sebanyak 16 ribu kantong darah. Rata-rata kebutuhan tiap bulan 1200 dengan variasi golongan darahnya,” sebut Agus. Kegiatan donor darah bagi ASN yang dilaksanakan oleh PMI Kota Tegal ini, mendapatkan hasil sebanyak
70 kantong darah. ■ Dibutuhkan Ketua Seksi Bhakti Sosial Panitia Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korpri Ke-47 Kota Tegal, dr Hery Susanto SpA juga mengharapkan bagi rekan-rekan ASN anggota Korpri Kota Tegal untuk mendirikan paguyuban donor darah bagi ASN.
DONOR DARAH : Kalangan ASN Pemkot Tegal mengikuti kegiatan bhakti sosial donor darah dalam rangka memperingati HUT Korpri Ke-47 di Pendapa Ki Gede Sebayu, Kota Tegal, Jumat (16/11).■ Foto. Eko Saputro-ad
“Sehingga, temen-teman dari Korpri sewaktu-waktu dibutuhkan ketika ada pasien yang membutuhkan darah bagi pasien yang emergency, mereka dapat segera mendonorkan darahnya,” jelas dr Hery yang juga Plt Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal. Dia menambahkan, mengenai donor darah yang dilaksanakan oleh Seksi Bhakti Sosial, diharapkan kegiatan ini banyak diikuti oleh para ASN dan dapat terus ditingkatkan intensitasnya. “Sebelum melaksanakan kegiatan donor darah, telah dilaksanakan sosialisasi kepada para ASN di semua OPD di lingkungan Pemerintah Kota Tegal,” paparnya. Dokter Hery menuturkan, selain donor darah, Seksi Bhakti Sosial dalam rangkaian HUT Korpri ke-47 Kota Tegal akan melaksanakan anjangsana ke ASN anggota Korpri yang telah purna tugas dan anggota Korpri yang sedang sakit pada Kamis tanggal 29 November ke RSUD Kardinah. ■ ero-ad
Daerah Didorong Tangani Kawasan Pemukiman Kumuh KAJEN - Program Bersih Jumat Pagi (Berjumpa) Kabupaten Pekalongan, dengan mengusung tiga desa/kelurahan yakni Simbang Kulon, Simbang Wetan, dan Babalan Lor, mampu meraih nilai tertinggi sebagai nominator Lomba Habitat tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2018. Dari seleksi kabupaten/ kota di Jawa Tengah yang mengajukan proposal lomba tersebut, Kabupaten Pekalongan masuk dalam 9 nominator terbaik dan masuk pada babak verifikasi penilaian lapangan untuk penentuan juara dan harapan. Namun dari hasil sementara 9 nominator tersebut, berdasarkan hasil yang dilaporkan Kepala Bidang Perumahan, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah, Ronto Dumadi, Kota Santri mendapat nilai paling tinggi, yakni 93.58. Posisi itu berada di atas Kota Surakarta dengan nilai 87.18, kemudian Kabupaten Banyumas (86.42), Kota Magelang (85.92), Kabupaten Wonosobo (84.25), Kabupaten
Kendal (83.64), Kabupaten Pati (83.42, Kota Salatiga (82.92), dan Kabupaten Demak (82.83). Kendati demikian, dari nilai tersebut, pihak Provinsi Jawa Tengah masih akan melakukan verifikasi lapangan untuk melihat langsung kondisi daerah, sesuai dengan proposal yang diajukan untuk mengikuti lomba. “Kalau memang kondisinya riil sesuai dengan proposal yang diajukan, mungkin nilai bisa bertahan, atau lebih baik kalau justru di
lapangannya memang sangat baik. Namun kalau tidak sesuai bisa turun. Verifikasi ini untuk menentukan juara dan harapan,” kata Ronto Dumadi, saat verifikasi lapangan di Kabupaten Pekalongan, baru-baru ini. ■ Mendorong daerah Disebutkan, kegiatan tersebut untuk mendorong daerah kabupaten/kota di Jawa Tengah, dalam menangani kawasan permukiman kumuh, dengan melakukan upaya-upaya inovatif. Pelaksanaan lomba
VERIFIKASI LAPANGAN: Tim Provinsi Jawa Tengah saat memverifikasi di Desa Babalan Lor, Kecamatan Bojong. ■ Foto: Hadi Waluyo-ad
juga untuk mempercepat penanganan tuntas kawasan permukiman kumuh yang telah ditetapkan. Setelah mengunjungi beberapa daerah yang menjadi nominator, 11 tim dari provinsi Jawa Tengah melakukan verifikasi lapangan di Kabupaten Pekalongan, dan melakukan penilaian di kelurahan/desa yang dijadikan proyek dalam lomba yakni Babalan Lor, Kecamatan Bojong, dan Simbang Kulon dan Simbang Wetan, Kecamatan Buaran. Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, mengaku optimistis bahwa daerah yang dipimpin nya dapat mempertahankan nilai, bahkan bisa meraih nilai lebih tinggi. “Karena program Berjumpa yang merupakan salah satu kegiatan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) sudah berjalan baik, dan saya bersama OPD dan pihakpihak terkait lainnya juga melakukan pengontrolan secara langsung, sehingga kondisi tidak berubah dari proposal yang diajukan, bahkan kondisi riil lapangannya lebih baik,” terang Bupati. ■ haw-ad
■ Jenis Perijinan Adapun jenis perijinan yang dibahas dalam rancangan peraturan bupati, menurut kepala bidang peternakan, antara izin dokter hewan praktek, izin pelayanan paramedik kesehatan hewan, izin pelayanan paramedik inseminator, izin klinik hewan, izin depo/petshop/poultryshop, izin toko obat hewan. Sementara itu proses perijinan disampaikan bahwa pemohon terlebih dahulu harus melengkapi berkas persyaratan, setelah itu bisa mengajukan ke DPMPTSP dan syarat-syarat tersebut akan diteliti terlebih dahulu. Apabila persyaratan yang diajukan dianggap telah lengkap, maka kemudian akan ada tim yang akan turun langsung lapangan mengadakan pengecekan, dan jika semuanya sudah sesuai maka izin akan segera diproses. ■ Obo-ad
KNPI Menimba Ilmu di Bawaslu KENDAL - DPD KNPI Kabupaten Kendal menggelar Sekolah Politik bertajuk Penegakan Keadilan Pemilu di Bawaslu Kendal, belum lama ini. Kegiatan melibatkan caleg Pemilu 2019, aktivis KNPI, dan organisasi kepemudaan. “Kunjungan kami ke Bawaslu untuk menimba ilmu dan informasi dari sumbernya tentang Penegakan Keadilan Pemilu. Selain itu menjalankan tugas KNPI dalam membekali kadernya, khususnya yang sekarang mendaftar sebagai caleg muda,” kata Ketua DPD KNPI Kendal Nanang Husni Faruk. Nanang menghendaki kadernya yang menjadi caleg, bisa melalui proses pemilu dengan baik. Jadi DPRD atau tidak, jangan sampai melanggar aturan. “Kami ingin caleg muda bisa menjalani proses Pemilu, khususnya saat ini masa kampanye, bisa sesuai aturan. Tidak melakukan pelanggaran Pemilu, terlebih pidananya,” tuturnya. Koordinator Divisi Hukum Bawaslu Kendal, Arief Musthofifin, mengatakan, sekolah politik ke Bawaslu ini adalah yang pertama kali. Kegiatan itu ini penting dan jangan sampai caleg muda aktivis KNPI terjerumus pelanggaran Pemilu hanya karena tidak memahami aturan. “Caleg berkampanye biasanya menjanjikan sesuatu kepada peserta kampanye. Hal itu bisa menjadi dugaan politik uang. Berhatihatilah dalam melangkah,” kata dia. Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kendal, Ubaidillah menambahkan, caleg supaya jangan sampai bertemu dengan Bawaslu, karena melakukan pelanggaran. “Kami terbuka bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi atau belajar. Khususnya terkait aturan pemilu,” jelasnya. ■ SMN/H36-ad
Penyaluran Bantuan Korban Tsunami KAJEN - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menyalurkan secara langsung bantuan kepada korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala, Sigi, Sulawesi Tengah. Bantuan yang diberikan berasal dari APBD tahun 2018 Rp 250 juta, dan dana yang dihimpun masyarakat dan PNS sebesar Rp 560 juta. Bencana gempa bumi dan tsunami yang menimpa Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu, menyisakan duka bagi seluruh masyarakat tanah air, tak terkecuali masyarakat Kabupaten Pekalongan. Seluruh kalangan termasuk pemerintah juga ikut berduka. Berbagai kelompok masyarakat melakukan penggalangan dana untuk membantu daerah tersebut, baik turun di jalan atau melalui berbagai kegiatan. Pemerintah Kabupaten Pekalongan juga menggalang dana dari PNS setempat, serta mencairkan APBD. Sebagai ungkapan keprihatinan dan dukungan untuk Provinsi Sulawesi Tengah, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi turun langsung memimpin penyaluran bantuan tersebut, Kamis (15/11). Bupati didampingi Sekda Mukaromah Syakoer, Kepala Bappeda Bambang Irianto, dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Pekalongan. “Ini saya pimpin langsung penyalurannya, serta saya menyampaikan keprihatinan dan duka dari seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan untuk Sulawesi Tengah,” kata Bupati. Penyerahan secara langsung itu agar apa yang dirasakan masyarakat Kabupate Pekalongan terhadap bencana yang terjadi di Sulawesi Tengah, dapat disampaikan langsung. Bupati Pekalongan dan rombongan diterima oleh Sekda Provinsi Sulawesi Tengah, Moh Hidayat di Palu. “Tentu kita merasa prihatin dan memberikan support bantuan kepada Pemprov Sulawesi tengah, agar terus menerus melakukan upaya pembangunan. Sering kita tekankan bahwa duka di Sulawesi Tengah adalah duka kita bersama, masyarakat Kabupaten Pekalongan mendoakan, membantu dan merasakan betapa cobaan dari Allah SWT itu tidak pandang bulu. ketika sudah turun siapa pun bisa terkena,” ungkap Bupati Asip Kholbihi. Menurutnya, hal paling baik adalah menjaga ketentuanketentuan aturan yang sudah disepakati, menaati tata ruang, agar hal-hal tidak diinginkan tidak terjadi. “Membangun harus dari dua dimensi, pembangunan infrastruktur dan membangun lahiriyah kita dorong terus menerus. Tapi jangan lupa membangun mentalitas, membangun rohani, membangun ketakwaan bersama tokohtokoh agama, merupakan bagian integral tak bisa dipisahkan,” ungkapnya. ■ haw-ad
Mahasiswa Dukung Timnas
Sabtu Legi, 17 November 2018
15
PARA mahasiswa dan mahasiswi Indonesia yang belajar di Universitas Kasetsart, Bangkok siap memberikan dukungan untuk Timnas Indonesia saat berlaga melawan timnas Thailand Stadion Rajamangala. Mereka senang dan tak membuang kesempatan untuk berfoto bersama dengan pelatih dan pemain-pemain Timnas Indonesia, seperti Alberto Goncalves, Stefano Lilipaly, Gavin Kwan Adsit, dan Evan Dimas.■Yn-Am
Salatiga Peringkat 3 Peparprov SALATIGA - Tim Perpaprov Kota Salatiga berhasil menempati urutan ketiga. Meski sempat khawatir ditempel Kabupaten Karanganyar dalam perolehan medali, di hari terakhir Kota Salatiga melesat dengan selisih 3 medali emas dalam Perpaprov Jateng.
Ketua Koni Salatiga Dance Ishak Palit menegaskan tim Salatiga tetap optimis duduk di peringkat tiga. “Pada pegelaran Peparprov sebelumnya Kota Salatiga berada di peringkat enam, kita bersyukur bisa melompat naik ke peringkat tiga,” kata Dance, Jumat (16/11). “Hasil akhir perolehan medali Kota Salatiga kantongi 56
medali dengan rincian 27 medali emas, 20 perak, dan 9 perunggu,” tambahnya. Tepat pukul 08.00 WIB seluruh pertandingam dan pemberian medali usai. Penutupan Peparprov III Jateng dilaksanakan pukul 10.00 WIB di Asrama Haji Donohudan Boyolali.■ rna-Yn
Central Java Adventure Offroad Jelajahi 3 Kota SEMARANG - Ratusan offroader setanah air jumat (16/11) memadati sirkuit Mijen Kota Semarang. Para peserta akan mengikuti event nasional Central Java Adventure offroad 6 dengan route start dari Semarang dan finish di kota Batang dan ditempuh selama tiga hari. Peserta offroad tak hanya datang dari Jawa namun juga dari Kalimantan dan Sumatera. Kali ini tercatat 56 team yg sudah siap mengikuti Central Java Adventure Offroad. Ketua panitia Mas Prie menjelaskan untuk tahun ini pihak panitia menyediakan kouta 50 tim tapi karena antusias offroader sangat tinggi jadi kita sediakan kota tambahan. “Dari tahun ke tahun event offroad nasional ini sudah ditunggu oleh offroader dan pesertanya pun juga membludak. Untuk route kita ambil start di Kota Semarang dan berlanjut di kota Kendal , finish di kota Batang . Kita memang memilih di kota Batang sebagai tempat finish sekaligus memperkenalkan icon kota Batang serta mempromosikan
kota Batang ini. Nantinya offroader juga akan melewati trek di Alas Roban apalagi ini musim hujan pasti bakalan seru dan ekstrim “. Ujarnya Mas Prie. Menurut salah satu peserta dari tim TLCI Kota Semarang
Ivan mengatakan kesiapan mengikuti event ini sudah di persiapkan jauh jauh hari. “Kami terjun dengan tiga mobil yaitu 2 toyota hardtop dan suzuki vitara. Kesiapan mobil sudah siap melibas trek event ini
BENDERA START : Ketua IMI Pengda Jateng Kadarusman mengibarkan bendera start kegiatan Central Java Adventure Offroad 2018 di sirkuit Mijen Kota Semarang Jumat kemarin. ■ Foto : dok.
“ Jelasnya kepada Wawasan. ■ Bukan Kompetisi Event offroad tiap tahun ini tidak hanya sekedar ajang offroad biasa melainkan wadah bagi offroader Seindonesia untuk menyalurkan hobby offroad serta menjalin silaturahmi antar offroader Setanah air. Ketua IMI Pengda Jateng Kadarusman berpesan kepada seluruh offroader agar waktu mengikuti event offroad ini tetap menjaga kelestarian alam kita dan menjaga nama baik offroader indonesia serta tak lupa tetap mematuhi peraturan yang ada. “Di dalam event offroad ini tidak ada berlomba lomba mencari juara melainkan kita memfasilitasi seluruh offroader indonesia untuk bergabung bersama kami serta menikmati keindahan sepanjang trek offroad tersebut. Untuk trek dijamin aman dan sudah berkali kali tim survei terjun ke lokasi trek yg akan di lalui offroader. Harapan kami semoga Central Java Adventure Offroad tahun depan antusias offroader indonesia terus meningkat”. jelasnya Mas Prie.■ Am-Yn
■ Peserta Borubudur Marathon Banyak Menginap di Rumah Penduduk
Baru 4.000 Race Pack yang Diambil SEMARANG - Dari 10.000 pelari yang akan turun di Lomba Lari Borobudur Marathon, Minggu (18/11) besok di kawasan Candi Borobudur, baru 4.000 peserta yang mengambil race pack atau perlengkapan lomba yang dipusatkan di Hotel Grand Artos, Magelang. Menurut Panitia Lomba Lukminto Wibowo, pengambilan race pack sebenarnya sudah dibuka pada Kamis (15/11) lalu. Namun belum semua pelari menyempatkan waktu mengambil paket lomba untuk berlari. Dia memperkirakan baru pada Sabtu (17/11), sekitar 6.000 orang yang mengambilnya. Race pack dalam bentuk tas unik warna putih itu berisi perlengkapan antara lain jersey, bib (nomor dada), tumbler, obatobatan ringan, serta souvenir Kopi Posong. Pengambilan race pack ini dibagi menjadi beberapa area. Area utama ada di Ballroom Hotel Artos, untuk kategori marathon (42K), half marathon (21K) dan 10K. Peserta akan dilayani selama tiga hari, 15-17 November 2018, dari pukul 10.00 - 20.00 WIB. ‘’Panitia sudah mengantisipasi melubernya pelari pengambilan paket lomba pada Sabtu, karena sangat memungkinkan mereka akan datang serentak,’’ kata Lukminto saat dihubungi Jumat (16/11). Secara umum, suasana di lokasi pengambilan race pack ramai namun teratur. Peserta terlihat enjoy dan senang karena panitia menggelar expo di hotel. Mereka antusias berbelanja aneka merchandise atau cendera mata yang
berkaitan Borobudur Marathon. ■ Bersama Penduduk Diakui dia, antusiasme pelari mengikuti Borobudur Marathon sangat tinggi. Hanya saja, memang tak semua pelari mendapatkan hotel yang representatif di dekat lokasi lomba. Akhirnya mereka menggunakan prinsip, tak ada rotan akar
pun jadi. Sepanjang bisa mendapatkan tempat berteduh dan berlindung tak masalah. ‘’Yang kami dengar, banyak pelari yang memanfaatkan rumah-rumah penduduk untuk sekadar menginap satu-dua malam. Model homestay begitu. Boleh jadi Borobudur Marathon menjadi berkah bagi penduduk di sekitar candi,’’ katanya.■ Jie
JUALAN KAOS: Pramuniaga memperlihatkan kaos bertuliskan Borobudur Marathon di salah satu stan di lokasi pengambilan race pack. ■ Foto: Ist
Siap Gusur Rossi
Sabtu Legi, 17 November 2018
BEOGRAD - Spanyol terancam gagal menjadi juara grup 4 pada UEFA Nations League 2018. Ini setelah Spanyol kalah 2-3 dari Kroasia pada lanjutan League A grup A yang berlangsung di Stadion Maksimir, Jumat (16/8/2018).
Luis Enrique Spanyol bisa menjadi juara grup pada grup 4 UEFA Nations League. Ini kalau Kroasia hanya bermain imbang lawan Inggris pada laga terakhir. Sedangkan kalau salah satu antara Inggris atau Kroasia yang menang, maka Spanyol akan gagal melaju ke semifinal UEFA Nations League yang rencana digelar pada Juni 2019. Pelatih Spanyol, Luis Enrique mengaku tak terlalu risaukan fakta ini. Dia mengaku hanya ingin fokus membawa timnya lolos ke Piala Eropa 2020. Sedangkan soal kelolosan ke semifinal UEFA Nations League menjadi prioritas nomor dua bagi pelatih
timnas Spanyol itu. “Saat memulai latih timnas, saya sudah tahu situasi seperti ini dan kami mulai membentuk tim. Saya tentu ingin lolos ke semifinal UEFA Nations League, tapi target kami lolos ke Piala Eropa dan kami ada di jalur itu,” ujar Enrique seperti dilansir Bola.net dari Marca. Enrique juga mengomentari pertandingan melawan Kroasia. Dia mengatakan, ketatnya pertandingan baru terasa saat pertandingan memasuki babak kedua. “Saya pikir babak kedua laga tadi sangat bagus untuk kedua tim. Kami pantas mendapatkan lebih, bukan sebuah kekalahan, tapi itulah sepak bola dan kami harus menerimanya,” kata Enrique. “Gol pertama terjadi karena kesalahan, gol kedua datang dari bola mati dan pada akhirnya mereka lah yang beruntung,” ujar eks pelatih Barcelona. Meski berlapang dada, Enrique tetap kecewa dengan hasil akhir yang didapatkan timnya. Dia merasa hasil akhir sangat tidak adil. “Kami memiliki peluang, kena tiang dan beberapa diantaranya tak mungkin gagal.
16
Tapi saat ini sepak bola tidak adil dengan kami,” ujarnya. Ia mengakui pertandingan itu berjalan sulit. Ia juga menyebut Spanyol berada di grup yang sulit meski masih ada peluang lolos. ■ Tak Pantas Menurut Enrique, timnya tidak layak kalah. Dia percaya Spanyol tampil lebih baik dan seharusnya pantas meraih kemenangan. Kini, Enrique hanya bisa berharap Spanyol masih punya peluang. “Grup ini sangat sulit. Selalu ada peluang sampai akhir. Kami masih punya peluang,” kata Enrique di fourfourtwo. “Kedua tim memainkan babak kedua yang hebat. Kami tampil lebih baik di babak pertama dan kami layak mendapatkan hasil lebih baik. Kami tidak layak kalah dalam situasi apa pun.” Lebih lanjut, En-
AJANG MotoGP Valencia 2018 akan menjadi duel perebutan peringkat ketiga di klasemen pebalap bagi dua pebalap Yamaha Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Rossi kini berada di peringkat ketiga dengan 195 poin, hanya unggul dua poin dari Vinales. Vinales yang menjalani musim kedua bersama Yamaha berniat mengulang capaian musim lalu, sekaligus menggeser posisi rekan satu timnya.■Yn-Am
rique menyebut Kroasia beruntung “Kami tampil cukup baik di babak karena bisa mencetak gol di menit kekedua untuk memenangkan pertan90. Dia puas dengan pertandingan ter- dingan, namun mereka mengejutkan sebut. Spanyol sudah tampil cukup kami dalam serangan balik,” sambaik, hanya saja Kroasia beruntung bungnya. di menit akhir. “Saya cukup puas dengan pertan“Saya sangat menyukai tim di dingan tersebut. Ada beberapa hal babak kedua, kami dua kali memyang perlu dikembangkan tetapi balikkan pertandingan. Mereka saya pikir kami tak layak SPAberuntung di menit akhir ketika kalah.” ■ Yn-Am NYOL mereka putus asa, memberikan KALAH : Kroasemuanya,” ujarnya. sia berhasil mengalahkan Spanyol di League grup A yang berlangsung di Stadion Maksimir, Jumat (16/8). UEFA Nations League.■ Foto : AFP
JADWAL PERTANDINGAN UEFA NATIONS LEAGUE LIGA A - GRUP Swiss vs Belgia Inggris vs Kroasia Italia vs Portugal LIGA B - GRUP Turki vs Swedia Irlandia Utara vs Austria LIGA C - GRUP Yunani vs Estonia Hungaria vs Finlandia Albania vs Skotlandia Rumania vs Lithuania Serbia vs Montenegro LIGA D - GRUP Azerbaijan vs Faroe Islands Malta vs Kosovo Moldova vs Luksemburg San Marino vs Belarusia
KLASEMEN UEFA NATION LEAGUE : LEAGUE A - GROUP 1 : 1. France 3 2 2. Netherlands 2 1 3. Germany 3 0 LEAGUE A - GROUP 2 : 1. Belgium 3 3 2. Switzerland 3 2 3. Iceland 4 0 LEAGUE A - GROUP 3 : 1. Portugal 2 2 2. Italy 3 1 4 3. Poland 3 0 LEAGUE A - GROUP 4 : 1. Spain 4 2 2. England 3 1 3. Croatia 3 1
1 0 0 1 1 2
4-2 4-2 1-5
7 3 1
0 0 0 1 0 4
7-1 9 9-3 6 1-13 0
0 0 1 1
4-2 6 2 2-0
1 2
3-5
0 2 1 1 1 1
12-7 6 4-4 4 3-8 4
1
Jojo Dihentikan Momota HONGKONG - Jonatan Christie harus mengakui keunggulan Kento Momota, pemain nomor satu dunia asal Jepang. Dalam pertandingan babak perempat final Hong Kong Open 2018, Jonatan dikalahkan Momota dengan skor 24-22, 21-9, 21-9. Pertandingan berlangsung sengit di game pertama. Jonatan yang sudah unggul pada kedudukan game point 20-15, tidak dapat menyelesaikan permainan. Momota menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Namun Jonatan akhirnya berhasil mengamankan game pertama. Penampilan Jonatan terus menurun di game kedua dan ketiga. Ia tak dapat mengimbangi permainan Momota. “Di game pertama sebenernya sudah cukup enak mainnya, memang disayangkan saat poin 20-15 harusnya bisa game dan hemat tenaga. Di game kedua Momota banyak mengarahkan bola yang menyulitkan saya, akurasi penempatannya bagus. Ini membuat tenaga saya cukup terkuras,” kata Jonatan usai pertandingan. “Hal yang sama terjadi di game ketiga, dia lebih fokus dan akurasi bolanya tepat hingga di sudut lapangan. Dari sebelumnya sudah tahu bahwa Momota memang matang pukulannya dan saya dikontrol oleh dia, sehingga fisik saya memang dua kali lipat lebih keluar,” tambahnya. Sementara itu, Momota menyadari kondisi fisik Jonatan mulai berkurang dan ia memanfaatkan hal ini untuk terus meraih banyak poin di game kedua dan ketiga. “Saya lihat Jonatan memang kelelahan, tapi di game pertama, saya tetap waspada karena kadang dia punya pukulan yang mengagetkan saya. Walaupun bisa mengejar, saya tetap berhati-hati saat itu, tidak bisa lengah. Saya sudah mempersiapkan diri kalau Jonatan akan memberi perlawanan di game ketiga, tapi saat skornya makin jauh, saya lihat dia sudah menyerah,” kata Momota setelah pertandingan. Sementara itu, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga terhenti di babak perempat final dari pasangan unggulan kedua, Wang Yilyu/Huang Dongping (Tiongkok), dengan skor 14-21, 21-14, 1421. ■ Ganda Putra Sementara itu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melaju ke babak semifinal turnamen bulutangkis Hong Kong Terbuka 2018. Mereka mengalahkan Lee JheHuei/Lee Yang (Taiwan).
Dalam pertandingan di Hong Kong Coliseum, Jumat (16/11), Fajar/Rian menuai kemenangan dua gim langsung atas Jhe Hui/Lee Yang 21-17, 25-23. Pertandingan bergulir 46 menit. Ganda Indonesia lainnya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga berhasil menembus babak semifinal Hong Kong Open 2018 usai menghentikan perlawanan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), dalam dua game langsung dengan skor 21-19, 21-14. Ini adalah kemenangan keempat bagi Hendra/Ahsan atas Astrup/Rasmussen. Tiga pertemuan sebelumnya terjadi di All Enland 2016, Piala Sudirman 2015 serta BCA Indonesia Open 2014. Sedangkan ganda putra andalan Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon malam ini juga berhasil mengalahkan Lee Yong Dae/Kim Gi Jung (Korea) dan maju ke semifinal.■ Yn-Am
TUMBANG : Jonatan Christie tumbang di tangan pemarin andalan Jepang Kento Momota pada babak perempat final Hongkong Open 2018. ■ Foto : dok/PBSI