1 minute read
SISTEM BERPIKIR DALAM EKONOMI
Sirkular
System Thinking adalah kemampuan untuk memahami bagaimana bagian-bagian dari suatu sistem berinteraksi untuk menghasilkan perilaku keseluruhan. Dalam hal ini, system thinking bisa juga digambarkan sebagai cara berpikir yang memberi kita kebebasan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah dan melihat peluang baru. System thinking memainkan peran ganda dalam circular economy. Ini adalah alat yang dapat membantu kita mengidentifikasi akar penyebab dan mengimplementasikan solusi yang lebih baik, serta menyediakan lensa atau bingkai untuk pemahaman konseptual kita tentang masalah tersebut. System thinking dalam circular economy terdiri dari tiga prinsip inti: merancang penanganan limbah dan polusi, menjaga agar produk dan bahan tetap digunakan, dan meregenerasi sistem alami.
Advertisement
Sistem berpikir dalam circular economy
Gambar diambil dari archive. ellenmacarthur foundation.org
Perspektif system thinking memungkinkan pemahaman ekonomi yang lebih akurat sebagai satu bagian dari keseluruhan sistem yang jauh lebih besar. Ekonomi dapat dipandang bukan hanya sebagai mesin, tetapi sebagai hutan. Alih-alih hanya memasukkan materi, sirkulasi material yang memungkinkan kehidupan berkembang. Pohon bertumbuh, mati, dan kemudian nutrisi dikembalikan ke sistem untuk memberi makan kehidupan baru. Kesuksesan hutan tidak diukur dari pertumbuhan pohonnya yang tiada habisnya, tetapi dari kemampuannya mencapai kedewasaan dan berkembang dalam keadaan seimbang dengan semua yang mengelilinginya.
Beginilah system thinking menuntun kita untuk berpikir bahwa ekonomi bukan sekadar alat, namun merupakan sistem yang perlu kita rawat sedemikian rupa dengan mempertahankan siklus materi tetap pada tempatnya selama mungkin untuk mengurangi populasi limbah dan polusi.