UNIVERSITAS GADJAH MADA
Nawala Kreativitas UGM Edisi 48 / Januari 2020
kreativitas.ugm.ac.id
+62 822-4334-6611
kreativitas@ugm.ac.id
@kreativitasugm
UNIVERSITAS GADJAH MADA TERUS MENDORONG SEMANGAT KREATIF DAN KOMPETITIF
U
niversitas Gadjah Mada telah berkomitmen untuk mewujudkan iklim yang kondusif bagi mahasiswa sebagai wujud dukungan dalam mengembangkan kemampuannya melalui kegiatan akademik dan non akademik. Upaya ini diharapkan akan mendongkrak semangat mahasiswa untuk terus berkarya dan meningkatkan prestasinya. Setiap tahun UGM selalu mengirimkan jagoannya di aneka kompetisi dari kancah regional hingga internasional. Pamor UGM bergaung dalam berbagai kompetisi prestisius dan tercermin melalui catatan prestasi yang didokumentasikan dalam laman simaster selama kurun waktu satu tahun ini. Tercatat per 31 Desember 2019 sejumlah 1175 medali berhasil diraih dengan rincian 190 medali di kancah internasional, 901 medali di kancah nasional, dan 84 medali di kancah regional. Medali terbanyak yang diperoleh adalah medali emas dengan jumlah raihan sebanyak 454 medali, kemudian 345 medali perak, 272 medali perunggu, dan 104 medali juara harapan. Jumlah ini telah meningkat dari perolehan tahun 2017 dan 2018
dengan jumlah sebanyak 1011 dan 1114 medali. Hasil ini juga menegaskan bahwa mahasiswa UGM sangat kompetitif dan siap untuk berkarya serta bersaing dalam persaingan yang sesungguhnya di dunia global. Di kancah internasional, beberapa komunitas kompetisi dibawah naungan Direktorat Kemahasiswaan UGM berhasil menorehkan prestasi membanggakan seperti Juara 3 Teknofest Unmanned Aerial Vehicle Competition oleh Tim Gamaforce, Best Design Global Space Balloon Challenge oleh Gadjah Mada Aerospace Team (GMAT), dan JAMA Chairman Award Formula Student SAE Japan oleh Bimasakti Racing Team UGM. Beragam prestasi gemilang juga berhasil ditorehkan dalam kompetisi bergengsi yang didukung oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-32 pada bulan Agustus 2019, Kontingen UGM
medali yang meliputi 9 emas, 8 perak, dan 9 perunggu. Raihan ini mengukuhkan posisi UGM sebagai Juara Umum Pimnas dua kali berturutturut. Memasuki bulan Oktober 2019, gelar juara umum lain sukses diraih Tim Gamaforce. Tim Gamaforce menjadi raja jagat dirgantara dengan menyandang gelar Juara Umum Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) sebanyak 5 kali berturut-turut yakni sejak tahun 2015-2019. Tak mau kalah, Tim Yacaranda UGM untuk pertama kalinya meraih gelar Juara Umum Kompetisi Mobil Listrik Indonesia ke-11. Bersama mobilnya, Super Sekip EV-3, Tim Yacaranda mengamankan Juara 1 Kategori Percepatan, Juara 1 Kategori Daya Tanjak, dan Juara 2 Kategori Slalom. Ti d a k b e r h e n t i d i s i t u , m e n g i n j a k penghujung tahun, UGM kembali dinobatkan sebagai perguruan tinggi non vokasi terbaik bidang kemahasiswaan. Jumat malam (13/12), penghargaan itu diserahkan dalam “Anugerah Kemahasiswaan III Tahun 2019” yang diadakan di Auditorium Gedung D Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. Dilansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa), acara penganugerahan ini bertujuan untuk memberi motivasi kepada para mahasiswa berprestasi, juga penggerak kemahasiswaan agar terwujud sumber daya manusia yang unggul. Dalam acara ini, penganugerahan diberikan langsung oleh Dirjen Belmawa, Ismunandar. Peringkat pertama sebagai perguruan tinggi non vokasi terbaik bidang kemahasiswaan berhasil diraih oleh Universitas Gadjah Mada, disusul Universitas Indonesia di peringkat kedua, kemudian Institut Teknologi Bandung di peringkat
ketiga. Adapun penghargaan perguruan tinggi vokasi terbaik bidang kemahasiswaan diperoleh Politeknik Negeri Malang. Berikutnya, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya di peringkat kedua dan Politeknik Negeri Sriwijaya di peringkat ketiga. “Setahun terakhir Rumah Dinas F11 atau Subdit Kreativitas Mahasiswa sangat sibuk, alhamdulillah karena tim kita relatif besar dan kompak maka semua bisa terlewati dengan hasil yang tidak mengecewakan. Sesuai harapan kita, UGM masih menjadi peringkat satu perguruan tinggi non vokasi terbaik bidang kemahasiswaan,” tutur Suherman S.Si, M.Sc., PhD., Kepala Sub Direktorat Kreativitas Mahasiswa UGM. Seperti dinyatakan Dirjen Belmawa, I s m u n a n d a r, s a a t i n i b a n g s a I n d o n e s i a membutuhkan perguruan tinggi yang berfokus pada kemerdekaan belajar bagi para mahasiswanya (student centered learning) dan lebih mengetengahkan penanaman kompetensikompetensi yang membangun jiwa wirausaha, serta melatih softskills yang berguna. Senada dengan Ismunandar, Suherman juga berpesan bagi para mahasiswa untuk menyibukkan diri dalam kegiatan positif seperti bergabung dalam komunitas atau organisasi. “Beberapa mahasiswa UGM berjibaku di luar kuliahnya, mengikuti kompetisi dan bergabung dalam komunitas atau organisasi yang sudah terlihat dampak positifnya. Jadi, jangan ragu untuk memilih karena aktivitas, organisasi, dan komunitas sangat banyak, pilih saja yang sesuai dengan minat dan bisa berprestasi disitu,” pesan Suherman.
SPIRIT UGM UNGGAH PROPOSAL PKM
K
egiatan akhir tahun disibukkan dengan rangkaian pengajuan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk pendanaan tahun 2020. Rangkaian kegiatan ini telah dimulai semenjak berakhirnya Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-32 lalu dengan mengadakan Roadshow Sosialisasi PKM 5 Bidang dan Karya Tulis di beberapa fakultas. Pintu Rumah Dinas F11 alias Kantor Subdit Kreativitas Mahasiswa UGM pun terbuka lebar bagi para mahasiswa yang ingin mengerjakan proposal PKM dan melakukan konsultasi dengan para dosen pembina. Rangkaian kegiatan lain seperti seleksi dan review proposal PKM secara berkala diselenggarakan di Rumah Dinas F11. Sesuai dengan pedoman PKM teranyar, seleksi proposal PKM tingkat universitas harus diadakan. Perguruan tinggi di klaster pertama seperti Universitas Gadjah Mada diberi kuota pengusulan proposal sebesar 700 untuk PKM 5 Bidang, 75 untuk PKM Artikel Ilmiah (AI), 75 untuk PKM Gagasan Tertulis (GT), dan 100 untuk PKM Gagasan Futuristik Konstruktif. Pedoman PKM Tahun 2019 juga memuat aturan utama yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Perubahan utama terjadi pada sistematika proposal PKM yang terdiri dari isian kelengkapan dan halaman utama. Isian kelengkapan terdiri atas sampul dan halaman
STASISTIK PRESTASI MAHASISWA UGM 2019 per 31 Desember 2019
pengesahan yang menjadi isian langsung di laman resmi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa). Halaman pengesahan disahkan langsung oleh dosen pendamping dan pimpinan perguruan tinggi secara daring. Sementara halaman utama yang terdiri atas daftar isi, halaman utama, dan lampiran tetap disusun menjadi satu ďŹ le yang diunggah. Proposal beserta kelengkapannya ini nantinya hanya akan melalui satu tahap seleksi yaitu seleksi administratif dan seleksi konten. Segala perubahan yang ada tidak mengendurkan spirit para mahasiswa, dosen pembina, dosen pembimbing, termasuk Tim Kreativitas UGM. Akhirnya, pada tanggal 30 Desember 2019, UGM sukses mengunggah total 695 proposal PKM ke laman resmi Ditjen Belmawa. Proposal itu terdiri atas 238 PKM Penelitian Eksakta, 66 PKM Penelitian Sosial Humaniora, 96 PKM Kewirausahaan, 112 PKM Karsa Cipta, 19 PKM Penerapan Teknologi, 63 PKM Pengabdian kepada Masyarakat, 35 PKM Artikel Ilmiah, 13 PKM Gagasan Futuristik Konstruktif, dan 53 PKM Gagasan Tertulis. Besar harapan untuk proposal UGM yang lolos nantinya akan memberikan manfaat bagi banyak pihak dan membuahkan gelar juara umum Pimnas ke-33.
Daftarkan raihan prestasimu di tahun 2020! Klik ugm.id/formprestasi2020
PROFIL YACARANDA UGM: INOVASI DAN STRATEGI MELEJITKAN PRESTASI
Y
acaranda merupakan komunitas yang berfokus pada inovasi mobil listrik. Berdiri tahun 2012, komunitas yang bergerak dibawah naungan Direktorat Kemahasiswaan UGM ini berhasil melejitkan prestasi dalam Kontes Mobil Listrik Indonesia (KMLI) ke-11 Tahun 2019. Yacaranda UGM meraih gelar Juara Umum KMLI ke-11 pada 14 – 16 November 2019 lalu. Bersama mobil yang diberi nama Super Sekip EV-3, Yacaranda UGM mengamankan total 84 poin dari kategorikategori lomba yang diujikan. Poin itu diperoleh atas Juara 1 Kategori Percepatan, Juara 1 Kategori Daya Tanjak, dan Juara 2 Kategori Slalom. Tak hanya itu, Yacaranda juga memborong penghargaan di kategori khusus, yaitu Juara 1 Kategori Poster dan Presentasi Terbaik, Juara 1 Kategori Desain dan Teknologi Mobil Terbaik, dan Juara Harapan 1 Kategori Rancangan Konstruksi Mobil Terbaik. Sebelumnya pada KMLI tahun 2017, Tim Yacaranda hanya mampu meraih penghargaan Presentasi dan Poster Terbaik. Kemudian pada tahun 2018, prestasinya meningkat menjadi Juara 3 Kecepatan serta Presentasi dan Poster Terbaik. Ketua Yacaranda UGM, Arsyad Mahrizal Firdaus mengutarakan bahwa untuk memenangkan KMLI ke-11, timnya melakukan trial and error setiap pekan, bahkan dua pekan jelang laga kegiatan itu bisa dilakukan setiap hari. Kemenangan impresif dalam KMLI lalu sangat
ditentukan oleh strategi-strategi cerdik yang diterapkan Tim Yacaranda dalam setiap kategori lomba. Kepiawaian driver juga sangat menentukan capaian lomba. “Driver sendiri dipilih secara ketat melalui test drive kemudian tes psikologi. Tes ini diadakan karena driver dalam perlombaan harus bisa mengontrol emosi dan bisa beradaptasi dengan kondisi mobil,” tutur mahasiswa Teknik Mesin itu. Mobil Super Sekip EV-3 yang dikendarai oleh Febry Riskiyatul itu, telah melalui proses riset dan perbaikan dari tahun ke tahun. Mobil generasi ketiga itu sudah dilengkapi sistem monitoring berbasis Internet of Things (IoT). Sistem IoT memudahkan akses dan pemantauan presentase baterai, suhu controller, suhu motor, dan kecepatan melalui smartphone dengan jangkauan internet. Diantara para pesaingnya, Super Sekip EV-3 ialah satu-satunya mobil yang memakai sumber energi dari baterai Lithium Titanate Oxide (LTO). Baterai LTO ini memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan sumber energi lain misalnya accu atau lithium. “Baterai ini lebih tahan panas dan dapat bertahan dalam suhu -20° C hingga 80° C. Baterai LTO juga memiliki umur yang lebih panjang, daya yang tinggi, tahan benturan, dan tidak mudah bocor saat dibor,” ungkap Arsyad. Prestasi yang didapat tidak lantas membuat Tim Yacaranda berpuas diri. Pada KMLI mendatang, mereka kembali menargetkan gelar juara umum. Mereka pun berencana melengkapi mobilnya dengan teknologi sensor dan kamera belakang. Disamping itu, untuk mengurangi slip, bannya akan dipasang anti-lock braking system. Selain KMLI ke-12, Tim Yacaranda mulai membidik kompetisi skala nasional lain yaitu Indonesia International Motor Show (IIMS) dan Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE). Khusus untuk kompetisi KMHE, Tim Yacaranda akan membuat mobil baru bernama Super Sekip-ET1 yang berbahan bakar ethanol.
Penanggung Jawab: Dr. R. Suharyadi, M.Sc. Editor in Chief: Suherman, S.Si., M.Sc., Ph.D. Editor: R. Yuswantoro Sidqi, S.AP., Zaenudin, A.Md, S.ST.Ars, Arijanto, Peni Purwatiningsih, Sri Utari, Dasih Rahmawati, Muhammad Yusya A., Afiffah Nuur M. H., Rahmayani. Penyusun Konten: Nurul Fajriati S. Desain & Tata Letak: Alamsyah Prabayu Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada Blok F11, Bulaksumur, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta