Buletin Nawala Kreativitas Edisi 50 Tahun 2020

Page 1

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Nawala Kreativitas UGM Edisi 50 / Maret 2020

kreativitas.ugm.ac.id

+62 822-4334-6611

kreativitas@ugm.ac.id

@kreativitasugm

UGM Adakan Pelantikan dan Koordinasi Pengurus Organisasi Kemahasiswaan

S

ebanyak 48 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan 18 Komunitas yang tergabung dibawah naungan Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada mengikuti pelantikan pengurus periode 2020 pada Selasa (18/02) di Balairung UGM. Pelantikan yang diadakan ini bertujuan untuk menyambut penerus tonggak regenerasi organisasi kemahasiswaan dengan lebih serius. Acara ini dihadiri oleh para pengurus UKM dan Komunitas beserta segenap pembina UKM dan Komunitas. Acara pelantikan diawali oleh pengumuman penghargaan Audit Mutu Internal (AMI) UKM Award terbagi menjadi 4 kategori yakni seni, olahraga, khusus, dan kerohanian. Kategori terbaik seni jatuh kepada UKM Marching Band. Sementara tiga kategori lainnya yakni kategori terbaik olahraga diberikan kepada UKM Hockey, kategori terbaik khusus jatuh kepada UKM Mapagama dan kategori terbaik kerohanian diraih oleh UKM Jama'ah

Shalahuddin. Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., IPU, ASEAN Eng. didampingi oleh Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, M.B.A. selaku Kepala Kantor Jaminan Mutu UGM. Dalam sambutannya, Rektor UGM mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus terpilih sekaligus mengapresiasi segenap pengurus dan pembina periode sebelumnya atas ketekunan dan kesabaran dalam bekerja setahun terakhir. Rektor UGM turut berpesan kepada seluruh pengurus kelak agar senantiasa memegang teguh jati diri UGM. “Menjadi pengurus UKM dan Komunitas merupakan kesempatan emas untuk melatih diri dalam berbagai bidang. Saya berharap saat memimpin, mohon terus memegang teguh nilai-nilai luhur jati diri UGM sebagai Universitas Kerakyatan, Pancasila, Perjuangan dan Pusat kebudayaan,� tuturnya.


Keesokan harinya, pada Rabu (19/02) di Hall Gelanggang UGM, acara bertajuk Rapat Koordinasi Bidang Kemahasiswaan dengan Pimpinan Universitas Gadjah Mada digelar. Hadir dalam acara tersebut, Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., Direktur Kemahasiswaan Dr. R. Suharyadi, M.Sc., Direktur Aset Dr. Ing. Ir. Djoko Sulistiyo, para pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Tim Task Force PPSMB, dan para perwakilan Direktorat Aset serta Direktorat Perencanaan. Untuk menyelenggarakan Kampus Merdeka, Rektor UGM menyampaikan bahwa UGM akan mengikuti instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, dengan tetap mengacu pada standar-standar internasional. Kebijakan baru yang bersifat opsional itu memuat hak belajar 3 semester di luar program studi. Hak belajar dua semester atau setara 40 sks dapat dijalankan di prodi luar UGM atau dapat dilakukan dalam bentuk magang industri, riset penelitian, dan sebagainya. Sementara 1 semester atau setara 20 sks dapat dilakukan di luar prodi di UGM.

menyediakan fasilitas-fasilitas untuk pendidikan karena kita harus selalu menyesuaikan kebutuhankebutuhan kompetensi yang relevan dengan industri atau masyarakat,” ucap Rektor UGM. Para peserta juga diberi kesempatan berdiskusi dengan pimpinan mengenai penataan kawasan gelanggang, kegiatan kemahasiswaan, dan tindak lanjut hasil hearing sebelumnya. Tentang hasil hearing itu, Direktur Kemahasiswaan UGM mengungkapkan bahwa beberapa sudah terlaksanakan dan ada beberapa yang masih dalam proses pelaksanaan. “Salah satu yang masih dalam proses adalah penyediaan fasilitas kesehatan mental,” ucap Pak Suharyadi

“Banyak hal yang harus kita lakukan dalam

Geliat GMRT Songsong Kontes Robot Indonesia 2020

U

niversitas Gadjah Mada dalam hal ini Sub Direktorat Kreativitas Mahasiswa Ditmawa mulai memacu langkah mempersiapkan sejumlah kompetisi yang akan diikutkan pada tahun 2020. Salah satu kompetisi langganan yang dibidik adalah Kontes Robot Indonesia (KRI) yang merupakan ajang kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika. Kompetisi ini diselenggarakan setiap tahun dengan mempertandingkan enam kategori robot antara lain Kontes Robot Abu Robocon Indonesia (KRAI), Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI), Kontes Robot Sepak Bola Beroda (KRSBI Beroda), Kontes Robot Sepak Bola Humanoid (KRSBI Humanoid), Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI).

Gadjah Mada Robotic Team (GMRT) sebagai punggawa kompetisi ini pun telah mempersiapkan berbagai strategi guna mencapai hasil maksimal pada tahun ini. Sebab, jika membaca rekam jejak dua tahun ke belakang, UGM harus puasa gelar juara umum dalam KRI Nasional 2018 dan 2019. “Evaluasi yang menjadi kekalahan kita tahun lalu adalah masalah keterlambatan pengaadaan logistik. Saat ini tim sudah mengantisipasi dengan melakukan pemesanan sejak jauh-jauh hari sehingga pergerakan kita relatif jauh lebih cepat,” ungkap Noval Catra Rahmadian selaku ketua GMRT.

GMRT 2020


“Sementara untuk persiapan sendiri kami membaginya dalam empat tahap yaitu research, design, assembly, simulation. Sejauh ini tim sudah mencapai tahap assembly dan beberapa bahkan sudah mencapai fase simulation,” lanjutnya. Ia menambahkan, KRI tahun ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya sebab terjadi perombakan format perlombaan yang cukup besar. Salah satunya adalah waktu pelaksanaan lomba yang tidak dilakukan secara simultan. Beberapa kategori seperti KRAI di laksanakan pada bulan Juni di level nasional. Sementara KRSBI Beroda, KRSTI dan KRPAI mulai bertanding pada bulan Juli ditingkat regional. Adapun sisanya yakni KRSBI Humanoid dan KRTMI serta ketiga kategori yang lolos di level regional akan berlaga pada September nanti. Ia menduga hal ini sebagai efek restrukturisasi kementerian yang semula berada pada Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristekditi) sebagai pihak penyelenggara beralih menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dibawah Pusat Prestasi Nasional. Terlepas dari perubahan yang terjadi, GMRT sendiri terus berupaya melakukan yang terbaik. “Setidaknya kami menerapkan dua strategi yakni teknis dan manajemen dalam mempersiapkan kompetisi ini. Di tahap teknis kami terus berupaya menyempurnakan robot rakitan yang kami ciptakan dan selalu berkonsultasi dengan dosen pembina. Sedangkan untuk tahap manajemen kami fokus

menyelesaikan administrasi dan sponsorship. Selain itu, kami juga terus membangun jalur komunikasi yang baik antara tiga pihak yakni teknis, manajemen dan dosen,” tuturnya. Dengan persiapan yang telah dilakukan, GMRT optimis dapat memboyong kembali gelar juara umum KRI Nasional 2020. “Kalau lihat dari progres yang ada dan feedback dari dosen pembina bagus bagus ya, optimis juara umum. Target empat dari enam kategori dapat juara.” Secara pribadi, ia pun berharap GMRT dengan jargon “Fortis Invictus Machina” yang memiliki filosofi 'robot tidak terkalahkan' dapat mengharumkan nama UGM kelak dalam kompetisi ini. “Kami berharap dapat membanggakan UGM dengan prestasi dan attitude yang baik selama berlaga. Semoga ke depan selalu di berikan kelancaran sehingga dapat memberikan hasil lebih baik dari tahun sebelumnya,” tutup Catra.

Keyakinan untuk Menang Antarkan Kahfi Sabet Beragam Penghargaan Kompetisi Catur

U

niversitas Gadjah Mada patut berbangga, seorang mahasiswa lagi-lagi mengharumkan namanya di kompetisi olahraga catur tingkat nasional dan internasional. Ialah Muhammad Kahfi Maulana, mahasiswa Fakultas Teknik yang hampir 13 tahun berkecimpung di dunia percaturan. Kahfi, begitu ia akrab disapa, terjun di dunia catur bermula dari ajakan tetangga rumahnya hingga bibit ketertarikan pada olahraga ini pun tumbuh. Untuk mendapatkan teknik bermain catur yang baik, ia pun tak segan untuk belajar kepada para master catur yang ada di Yogyakarta selama hampir tiga tahun

lamanya. Selain itu, ia pun selalu meluangkan waktu 2 hingga 3 jam setiap hari untuk berlatih guna mengasah kemampuannya menjadi lebih baik. Tak ayal, berkat kegigihannya tersebut sederet prestasi pun berhasil ia raih. Kahfi menuturkan, dari segudang prestasi terdapat beberapa yang cukup berkesan seperti juara satu turnamen internasional Grand Asian Chess Challenge 2019. Selain itu, masih di tahun yang sama ia


sukses menyabet 2 medali emas dalam Pekan Olah Raga Daerah PORDA (DIY) sekaligus medali perunggu dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) ke XVI yang diselenggarakan di Jakarta. Sepanjang menjadi mahasiswa sudah lebih dari 20 kompetisi catur yang ia ikuti dengan catatan angka kemenangan telak lebih besar dibanding kekalahannya. Mahasiswa yang mengambil jurusan Teknik Elektro ini mengakui tantangan terbesar yang kerap ia alami datang dari jadwal pelaksanaan kompetisi yang acapkali berbentrokan dengan kegiatan perkuliahan. Sejauh ini, ia tetap berusaha memprioritaskan kewajiban akademiknya, namun jika terpaksa meninggalkan kegiatan perkuliahan misalnya, maka ia bakal mengejar ketertinggalannya. “Saya pernah tidak tidur dua hari karena harus belajar materi pembelajaran yang ketinggalan,” tutur pria kelahiran 1999 itu. Kiprahnya di cabang olahraga catur tak membatasinya untuk terus mencoba berbagai hal baru lainnya. Terbukti, ia pun aktif mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaan baik di tingkat universitas maupun tingkat fakultas. “Saya pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Pelatihan UKM Catur. Selain itu, saya juga aktif di divisi Humas KMTETI,” ucapnya. Pria yang mahir berbahasa Perancis ini mengungkapkan prestasi yang berhasil diraihnya bukanlah suatu proses instan melainkan buah dari

STASISTIK PRESTASI MAHASISWA UGM 2019 per 29 Februari 2020

perjalanan panjang yang ia lewati. “Kuncinya rajin, konsisten, optimis dan yang terpenting lawan rasa malas. Saya pribadi dulu sempat malas-malasan dan addict game. Terus akhirnya bosan kalah terus sampai akhirnya bangkit,” kenang Kahfi. Sebagai pecatur handal yang sudah melanglang di berbagai pertandingan, ia pun tak ragu membagikan kiat kemenangannya kepada pembaca. “Kalau saya selalu menerapkan mindset yakin menang, gimanapun lawannya. Karena kalau ga yakin biasanya takut-takut mainnya, dan ujungujungnya kalah karena tidak optimal. Tapi yang terpenting mindset ini perlu dibarengi dengan sikap waspada. Kalau terlalu meremehkan juga nanti bisa kecolongan. Adapun kiat lain, saat saya down, biasanya saya meyakini kalimat ini the master has failed more times than the beginner has even tried,” tutup pria yang mengidolakan sosok Magnus Carlsen itu.

Daftarkan raihan prestasimu di tahun 2020!

Penanggung Jawab: Dr. R. Suharyadi, M.Sc. Editor in Chief: Suherman, S.Si., M.Sc., Ph.D. Editor: R. Yuswantoro Sidqi, S.AP., Zaenudin, A.Md, S.ST.Ars, Arijanto, Peni Purwatiningsih, Sri Utari, Dasih Rahmawati, Muhammad Yusya A., Afiffah Nuur M. H., Penyusun Konten: Nurul Fajriati S, Rahmayani. Foto Sampul : Wahyu Hidayat Desain & Tata Letak: Alamsyah Prabayu Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada Blok F11, Bulaksumur, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Klik simaster.ugm.ac.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.