Buletin Nawala Kreativitas Edisi 16 Tahun 2017

Page 1

Nawala

Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada

Kreativitas Edisi 16 / 2017

Penanggung Jawab: Dr. Drs. Senawi, M.P. Editor in Chief: Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D. Editor: R. Yuswantoro Sidqi, S.AP., Zaenudin, A.Md, S.ST.Ars, Suharyadi, Peni Purwatiningsih, Sri Utari, Shifatul Latiefah, S.Pt., Siti Suci Qodariah Penyusun Konten: Tohir Mustofa, S.S., Gilang Nur Gemilang Desain & Tata Letak: Muhammad Ali Imran Z Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada Jln. Asem Kranji K8, Sekip, Yogyakarta (0274)-6491994

kreativitas@ugm.ac.id

@subditkrema

Kreativitas UGM

@kreativitasugm

kreativitas.ugm.ac.id

SELAMAT DATANG PESERTA KRI REGIONAL 3

Gelaran Kontes Robot Indonesia (KRI) kembali diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdik ). Tim- m terbaik dari kampusk a m p u s s e - In d o n e s i a a k a n b e ra d u s k i l l d a l a m kompe si yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 – 9 Juli 2017 mendatang di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung. Sebelumnya, m- m tersebut harus bersaing di ngkat regional yang jumlahnya ada empat. Universitas Gadjah Mada (UGM) dipercaya menjadi tuan rumah di Regional 3, yang melipu Jawa Tengah, Daerah Is mewa Yogyakarta (DIY), dan beberapa kampus dari Kalimantan. “Merupakan sebuah kehormatan untuk kembali dipercaya sebagai tuan rumah KRI Regional 3. Kami menyambut dengan hangat kedatangan para peserta KRI Regional 3 dan siap menjadi tuan rumah yang baik dan professional,” kata Dr. Drs. Senawi, M.P., Direktur Kemahasiswaan UGM yang merangkap sebagai ketua pani a KRI regional 3. Menjadi tuan rumah KRI bukanlah hal baru bagi UGM. Sebelumnya UGM pernah dua kali menjadi pani a di ngkat regional, yakni pada tahun 2008 dan 2009 serta dua kali pula menjadi tuan rumah KRI ngkat nasional di tahun 2009 dan 2011.

“Secara pengalaman, insyaa Allah kami sudah siap. Kami akan berusaha semaksimal dan sebaik mungkin agar KRI regional 3 ini berjalan dengan baik dan memberikan kesan yang baik pula bagi semua peserta,” tambah Senawi. KRI di ngkat regional dak diselenggarakan secara serentak. KRI regional 3 diselenggarakan tanggal 11 – 13 Mei 2017, atau seminggu setelah pelaksanaan KRI regional 4. Sedangkan regional 2 pada tanggal 18 – 20 Mei 2017 dan terakhir adalah regional 1 pada tanggal 23 – 25 Mei 2017. “Penyelenggaraannya kita tempatkan di gedung GSP (Grha Sabha Pramana) lantai 2, hari tandingnya tanggal 13 Mei dimulai pagi,” terang Senawi. Di regional 3, hanya empat dari lima cabang yang dilombakan, yakni Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Berkaki, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, dan Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI). Adapun Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid, regional 3 dan 4 dijadikan satu dan akan dilombakan di regional 4. Senawi menambahkan, selain kompe si, UGM sebagai penyelenggara juga mengadakan pameran yang bisa dinikma oleh masyarakat umum. Pameran

Nawala | 1


akan diselenggarakan di GSP lantai 1 dan pengunjung dapat melihat robot-robot peserta lomba.

pani a, “untuk transportasinya kita juga disupport oleh UGM dengan beberapa transportasi darat berupa bus,” sambungnya.

“Selain lomba ada pameran untuk siswa SMA supaya mereka dapat melihat selama ga hari itu. Kita persilahkan masyarakat untuk menikma KRI regional 3 baik itu yang masih anak-anak atau yang sudah dewasa,” tuturnya. Untuk akomodasi, pani a telah menyiapkan asrama mahasiswa UGM yang baru untuk menyambut peserta KRI regional 3 ini. “Alhamdulillah kita disupport oleh UGM dapat menggunakan dormitory-nya UGM di asrama mahasiswa yang baru di daerah Santren,” kata Ma’un Budiyanto, S.T., M.T., wakil ketua

Sumber: dik .go.id

pani a, “untuk transportasinya kita juga didukung oleh UGM dengan beberapa transportasi darat berupa bus,” sambungnya.

SEJARAHSINGKAT Kontes Robot Indonesia Cikal bakal lahirnya Kontes Robot Indonesia (KRI) melewa perjalanan yang panjang. Perjalanan itu dimulai pada tahun 1990 ke ka Politeknik Elektronika dan Telekomunikasi (PET) ITS, sekarang Politeknik Eletronika Negeri Surabaya (PENS), berhasil membuat Robot Micro Mouse pertama di Indonesia yang diberi nama RMM v.Z80A. PET-ITS sangat gigih dalam mengembangkan robot tersebut sehingga mereka diundang untuk mengiku NHK (Nippon Hooso Kyokai) Robocon 1991 dan 1992. Sayangnya pada tahun berikutnya (1993) PET-ITS dak lagi diundang. Hal ini mendorong PETITS mengadakan sendiri Robocon di Indonesia yang diberi nama Indonesia Robot Contest (IRC). IRC 1993 diiku oleh tujuh m peserta dari Politeknik UI, Politeknik ITB, Undip, dan PET-ITS. Sukses menggelar IRC, NHK kembali mengundang PENS (sebelumnya PET-ITS) untuk mengiku NHK Robocon 1995. Demikian pula pada Interna onal NHK 1997 di Osaka dan 1999 di Tokyo.

Nawala | 2

Perwakilan Indonesia pada Interna onal NHK Robocon 2000 diseleksi melalui IRC 1999 di Graha Sepuluh Nopember ITS yang diiku oleh m peserta dari PPNS, PENS, STTS, Ubaya, UWM, dan Polban. Selanjutnya IRC 2000, Tim B-Cak dari PENS melaju ke Interna onal NHK Robocon 2001 dan mendapat juara (Grand Prix). Kemenangan ini menumbuhkan minat mahasiswa teknik Indonesia di bidang robo ka. Tabel 1. Pembagian region KRI

REGIONAL

WILAYAH

Regional 1

Sumatera dan sekitarnya

Regional 2

DKI Jakarta, Jawa Barat, dan sekitarnya

Regional 3

Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sekitarnya

Regional 4

Jawa Timur dan sekitarnya

Regional 5

Kalimantan dan Indonesia Timur


Pada tahun 2003, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI mulai mendanai Kontes Robot Indonesia. Kemudian KRI 2003 dipindahkan ke Universitas Indonesia dan diiku oleh 34 perguruan nggi di seluruh Indonesia. Mulai tahun ini KRI resmi menjadi kontes robot nasional dan pesertanya terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Dalam perjalanannya, pada tahun 2008, pelaksanaan KRI/KRCI dipecah menjadi dua tahap, yaitu Kontes Tingkat Regional dan Kontes Tingkat Nasional karena jumlah peserta yang kian bertambah dari tahun ke tahun. Tim terbaik pada ngkat regional akan melaju untuk mengiku Kontes Tingkat Nasional.

Lalu di tahun 2009 muncul divisi baru yaitu Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) yang memberi tantangan untuk menandingkan robot penari tari tradisional budaya Indonesia. Kemudian di tahun 2013 kategori RHSL berdiri sendiri menjadi divisi baru dengan nama Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI). Tahun 2016, Direktorat Jenderal Pembelajaran d a n Ke m a h a s i s w a a n Ke m e n t e r i a n R i s t e kd i k mengkoordinasikan Kontes Robot Indonesia (KRI) sebagai ajang kompe si rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robo ka.

Tabel 2. Tuan Rumah KRI sejak tahun 2003

TAHUN

TUAN RUMAH

TAHUN

TUAN RUMAH

2003

Universitas Indonesia

2011

Universitas Gadjah Mada

2004

Universitas Indonesia

2012

Ins tut Teknologi Bandung

2005

Universitas Indonesia

2013

Universitas Dian Nuswantoro Semarang

2006

Universitas Indonesia

2014

Universitas Negeri Yogyakarta

2007

Ins tut Teknologi Sepuluh Nopember

2015

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

2008

Universitas Indonesia

2016

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

2009

Universitas Gadjah Mada

2017

Universitas Pendidikan Indonesia

2010

Universitas Muhammadiya Malang

TIM ROBOT UGM SIAP BERLAGA DI KRI Gadjah Mada Robo c Team (GMRT) siap untuk merebut kembali juara umum Kontes Robot Indonesia (KRI) regional 3 dan mengukir prestasi di KRI nasional. Hal itu disampaikan oleh Muhammad Kholid Kar yoso, ketua GMRT. “Target regional ingin juara umum lagi seper di Semarang. Setelah juara umum regional, di nasional se daknya meningkat dari tahun kemarin. Target tahun ini ga robot masuk best three di nasional,” kata Kholid dengan yakin. Untuk mewujudkan ambisi tersebut, GMRT menurunkan robot-robotnya di kelima kategori yang dilombakan, yaitu: Robot Heroes di Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Robot Alfa h di Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) berkaki, Robot Alfarobi di Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid, Robot Fukuro di Kontes Robot Sepak Bola

Indonesia (KRSBI) Beroda, dan Robot Alfan di Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI). Kholid menyatakan bahwa persiapan masing-masing robot sudah sangat baik. Beberapa robot juga masih terus mengalami penyempurnaan hingga hari pelaksanaan lomba. “Untuk divisi seni tari (KRSTI) progress-nya sudah bagus. Kami mencoba inovasi berupa (penambahan) jari-jari,” terangnya. Kholid menambahkan bahwa GMRT dalam sebulan terakhir melakukan persiapan intensif se ap hari. Selain itu, se ap hari Jumat diadakan monitoring dan evaluasi (monev) oleh dosen pembimbing dan Direktorat Kemahasiswaan UGM. Sementara itu, Kasubdit Krea vitas Mahasiswa, Ahmad Agus Se awan, S.T., M.Sc., Ph.D., yang

Nawala | 3


Tahun ini, GMRT beranggotakan 87 mahasiswa dengan rincian 65 mahasiswa di bidang teknis dan 22 mahasiswa di bidang nonteknis (manajerial). Mahasiswa-mahasiswa tersebut berasal dari berbagai departemen di Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA, dan Sekolah Vokasi UGM.

membawahi langsung komunitas GMRT mengaku siap mendukung penuh. Menurutnya, dalam dua tahun terakhir UGM berkomitmen mendukung GMRT dengan menggelontorkan dana yang cukup besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Selain dana, yang dak kalah pen ng adalah dukungan berupa fasilitas penunjang agar m robot ini kembali meraih prestasi baik di kancah nasional maupun internasional,” tutur Agus.

Sukses selalu, GMRT!

Tahukah Kamu tamu-tamu agung lainnya.

Se ap tahun Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) mengangkat tema yang berbeda-beda. Tahun ini tema yang diangkat adalah Tari Gending Sriwijaya.

Tari Gending Sriwijaya, termasuk lagu pengiringnya, diciptakan tahun 1944 untuk mengingatkan para pemuda bahwa para nenek m oya n g a d a l a h b a n g s a ya n g b e s a r ya n g menghorma persaudaraan dan persahabatan antar manusia dan hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta. Tari tersebut melukiskan kegembiraan gadis-gadis Palembang saat menerima tamu yang diagungkan.

Gending Sriwijaya merupakan lagu dan tarian tradisional masyarakat Kota Palembang, Sumatera Selatan. Melodi lagu Gending Sriwijaya diperdengarkan untuk mengiringi Tari Gending Sriwijaya. Baik lagu maupun tarian ini menggambarkan ke l u h u r a n b u d a y a , ke j a y a a n , d a n ke a g u n g a n ke m a h a r a j a a n S r i w i j a y a y a n g p e r n a h b e r j a y a mempersatukan wilayah Barat Nusantara. Tari ini ditampilkan secara khusus untuk menyambut tamutamu agung seper Kepala Negara, Duta Besar dan

Sumber: Buku Panduan KRSTI

Statistik Medali Universitas Gadjah Mada Tahun 2017 (3 Mei 2017) Perolehan

Internasional

Nasional

Regional

Total

Juara 1

19

43

7

69

Juara 2

10

22

3

35

Juara 3

7

21

3

31

Juara Harapan

3

1

0

4

Total

39

87

13

139

Lihat Data Prestasi UGM 2017 di ugm.id/prestasi2017

Dari Redaksi Selamat datang peserta KRI Regional 3! S e n a n g s e k a l i N a w a l a K re a v i t a s d a p a t menyambut kedatangan Anda, para peserta KRI Regional 3. Pada edisi ini kami mengulas secara khusus serba-serbi penyelenggaraan KRI 2017. Selain itu kami juga mengulas sejarah KRI serta persiapan m robot UGM dalam menghadapi kompe si tahunan ini. Sebagai penutup kami sajikan ulasan singkat tari “Gending Sriwijaya” yang menjadi tema salah satu cabang lomba KRI, yaitu KRSTI.

Nawala | 4

Tidak hen -hen nya kami mengajak kepada seluruh sivitas akademika Universitas Gadjah Mada untuk memberikan kri k dan saran yang membangun agar Nawala Krea vitas terus menjadi lebih baik dari hari ke hari. Kri k dan saran Anda dapat dikirim melalui surel kami krea vitas@ugm.ac.id Salam Krea vitas!


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.