Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Selasa, 22 Oktober 2019

Page 1

Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166

Email kupastuntas7@gmail.com

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Rp4000 | SELASA, 22 OKTOBER 2019

Tambang Pasir Ilegal di Lampung Timur

Dinas ESDM Lampung Tidak Pernah Terbitkan Izin  Pemkab Bisa Lakukan Penegakan Hukum  DLH: Diduga Diback Up Oknum Aparat Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung tidak pernah menerbitkan izin tambang pasir di wilayah Lampung Timur sejak tahun 2015. Dinas ESDM menyarankan Pemkab bisa langsung melakukan upaya penegakan hukum. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KEPALA Dinas ESDM Provinsi Lampung, Prihartono G Zain mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur (Lamtim) untuk melakukan penegakan hukum terhadap pelaku tambang pasir ilegal. Menurut Prihartono, selama ini

pihaknya sering kali mengalami kendala ketika hendak turun ke lapangan, untuk menertibkan pelaku tambang pasir ilegal di wilayah Lamtim. Pasalnya, jarak yang cukup jauh dan waktu tempuh yang lama mengakibatkan ketika sampai di lokasi sasaran, sudah tidak ditemukan pelaku yang melakukan aktifitas penambangan pasir ilegal. "Jadi kalau yang tidak punya izin tinggal dilakukan penegakan hukum saja. Sebenarnya kabupaten itu bisa secara langsung melakukan penegakan hukum. Nggak harus provinsi. Cuma sekarang kabupatennya mau tidak menegakkan hukum itu," ujar Prihartono, Minggu (20/10). Ia menegaskan, dalam penegakan hukum terhadap penambangan pasir ilegal, Pemkab Lamtim bisa mengacu pada Undang Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara,

TAMBANG PASIR ILEGAL - INILAH salah satu lokasi tambang pasir ilegal yang berada di Desa Marga Batin, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur. Foto dibidik baru-baru ini. Foto: Agus/Kupas Tuntas

dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dia menegaskan, sanksi hukum yang bisa dikenakan bagi pelaku

tambang ilegal bisa berupa denda maksimal Rp 10 miliar atau sanksi pidana kurungan selama 10 tahun. "Mau dikenakan Undang-undang Lingkungan bisa juga tergantung

Ajudan Cak Imin: Tidak Tahu Ada Uang 18 M ke PKB  KPK Akan Periksa Muhaimin Iskandar Sebagai Saksi Dalam Perkara Mustafa Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KETUA Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melalui ajudannya Fahmi, menyatakan tidak tahu menahu soal adanya aliran uang Rp18 miliar dari mantan Bupati Lampung Tengah Mustafa ke PKB. "Bapak (Cak Imin) nggak tahu itu malah," ujar Fahmi kepada Kupas Tuntas saat ditanya terkait pertemuan Cak

Imin, Chusnunia Chalim dan Mustafa di Basecamp PKB di Jakarta berdasarkan keterangan Mustafa di persidangan saat dihubungi melalui ponsel pribadinya, Senin (21/10). Fahmi mengklaim dirinya tidak tahu tentang pertemuan itu. "Iya, nggak tahu itu. Saya nggak tahu juga. Saya nggak tahu juga. Karena saya nggak pernah ikut juga," kata Fahmi. Fahmi pun tidak mempersoalkan pernyataannya dikutip menjadi argumentasi Muhaimin Iskandar. Fahmi beralasan

bahwa dirinya tidak tahu tentang pertemuan yang dimaksud itu. Walau dirinya adalah ajudan dari Cak Imin. "Iya. Saya ajudan. Cuma kurang begitu tahu juga terhadap pertemuan itu," kata Fahmi. Untuk lebih jelas terkait informasi tersebut, Fahmi menyatakan dirinya akan menanyakan hal itu langsung kepada Muhaimin Iskandar. "Coba nanti saya tanya ke bapak (Muhaimin Iskandar) dulu," tandasnya. Informasi yang dihimpun

Kupas Tuntas, lokasi Basecamp pertemuan Mustafa, Chusnunia Chalim dan Muhaimin Iskandar berada di Jalan Empu Sendok, Jakarta Selatan, bersebelahan dengan Rumah Makan Empu Sendok. Lokasi ini diduga adalah basecamp yang dimaksud Mustafa. Gedung itu memiliki dua lantai dan ruangan Muhaimin Iskandar berada di lantai dua. Sementara itu, narasumber >> Baca

mau memprosesnya dari mana. Kalau Undang-undang Pertambangan itu mengharuskan provinsi yang >> Baca

Dinas Hal 9

Densus 88 Buru Terduga Teroris Shaheh Rodriko BANDAR LAMPUNG - DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri bersama Unit Penjinak Bom ( Jibom) Brimob Polda Lampung, melakukan penggeledahan di dua rumah terduga teroris di Bandar Lampung, Senin (21/10). Terduga teroris merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah ( JAD) Bekasi yang berafiliasi ke ISIS. JAD Bekasi ini dipimpin oleh Fazri Pahlawan alias Abu Zee Ghuroba. Rumah pertama yang digeledah berada di Jalan Jendral Suprapto, Gang Waway, Kelurahan Pelita, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung. Rumah bernomor 35 tersebut pernah dihuni Shaheh Rodriko Farera alias Riko.

Ajudan Hal 9

>> Baca

Densus Hal 9

35 Honorer DKP Lampung 7 Bulan Belum Terima Gaji  Plt Kepala DKP Akui Tidak Ada Anggaran  DPRD Janji Panggil DKP, BKD dan Bakuda Bandar Lampung (Kupas Tuntas)

Foto: Erik/Kupas Tuntas

TUNJUKKAN SK GUBERNUR - BEBERAPA pegawai honorer DKP Provinsi Lampung menunjukkan SK Gubernur Lampung tentang pengangkatan honorer di salah satu rumah honorer di Bandar Lampung, Senin (21/10).

SEJAK bulan April hingga saat ini atau selama 7 bulan terakhir, sebanyak 35 tenaga honorer di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung belum

menerima gaji. Padahal, mereka bekerja sebagai tenaga honorer sesuai Surat Keputusan (SK) gubernur dan Surat Perintah Tugas (SPT) dari dinas setempat. "Kami ada 35 orang sejak April sampai bulan ini, belum pernah menerima gaji. Padahal kami sudah

bekerja, sesuai SK gubernur dan SPT dinas yang jelas. Jadi kami meminta hak kami," ujar Julvaredy Pratama mewakili tenaga honorer saat ditemui di rumah salah satu pegawai honorer di Bandar Lampung, Senin (21/10). Padahal, lanjut dia, selama di DKP para tenaga honorer telah bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing, sesuai yang ada di Surat Perintah Tugas (SPT). >> Baca

35 Hal 9

Ruwa Jurai

Bung Kupas ...

Menteri Millenial

Petani Tanggamus Berhasil Membuat Olahan Kopi Codot

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) akan mendobrak tradisi lama dalam menyusun kabinet, dimana selama ini menteri didominasi politisi maupun akademisi maupun praktisi dengan usia di atas 40 tahun. Dalam kepemimpinannya yang kedua ini, mantan gubernur Jakarta ini Zainal Hidayat, SH akan mulai merekrut kaun millennial untuk duduk di kursi menteri. Sedikitnya sudah ada tiga tokoh muda dari kalangan professional yang sudah dipanggil Jokowi ke Istana Negara, Jakarta sehari usai pelantikan. Yakni Nadiem Makarim selaku CEO Gojek, Pendiri Net TV Wishnutama dan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir. Ketiga sosok ini dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses. Ilmu dan pengalaman dalam bidang mengelola bisnis inilah, yang diharapkan Jokowi bisa membantunya mempercepat peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional yang selama ini berkutat di angka 5 persen. Ketiganya juga sudah mengaku ditawari Jokowi untuk membantunya di Kabinet Kerja Jilid II. Baik Nadiem

Petani di Kabupaten Tanggamus berhasil membuat olahan kopi Robusta yang diberi nama “Kopi Codot”. Kopi ini dihasilkan dari biji kopi Robusta yang dimakan codot atau kalelawar.

>> Baca

Menteri Hal 9

Tanggamus (Kupas Tuntas) JONO (45), seorang petani Kopi di Pekon Margoyoso, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus menuturkan olahan Kopi Codot dihasilkan dari kreatifitas petani setempat menyikapi harga jual kopi yang terus merosot. "Harga biji kopi saat ini

dikisaran Rp17 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram. Dengan harga segitu, jelas tidak sesuai dengan biaya dan tenaga yang dikeluarkan. Makanya petani mulai berpikir bagaimana cara meningkatkan harga jual kopi,"

kata Jono, Senin (21/10). Ia menceritakan, Kopi Codot merupakan hasil inovasi Kelompok Tani Wanita Hutan (KTWHut) Himawari di Pekon Margoyoso, Kecamatan Sumberejo. Mereka sukses berinovasi mencip-

takan kopi olahan yang diberi nama "Kopi Codot". "Dinamakan Kopi Codot, karena kopi ini merupakan hasil memungut dari sisa makanan Codot, yaitu hewan >> Baca

Petani Hal 9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.