Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Senin, 04 November 2019

Page 1

Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166

Email kupastuntas7@gmail.com

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Rp4000 | SENIN, 4 NOVEMBER 2019

DLH: PT 555 Menambang untuk Reklamasi Jakarta  Walhi: Kajian Amdal Cacat Administrasi  Nelayan dan WCS Tetap Tolak Izin Perusahaan

Bandar Lampung (Kupas Tuntas)

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung menyebut jika PT Sejati 555 Sampurna Nuswantara menambang pasir laut di Labuhan Maringgai, Lampung Timur untuk kebutuhan reklamasi di Jakarta. Namun, saat reklamasi di Jakarta dihentikan, kini PT 555 belum beroperasi lagi karena terus dihadang warga dan nelayan setempat.

KABID Tata Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung, Heri Munzali mengatakan, awalnya PT Sejati 555 Sampurna Nuswantara melakukan penambangan pasir laut untuk memenuhi permintaan reklamasi di Teluk Jakarta.

Namun, lanjut Heri, rencana tersebut urung terealisasi karena ada penolakan warga setempat. Sampai akhirnya aktifitas reklamasi pantai di Jakarta dihentikan, PT 555 belum melakukan penambangan lagi karena warga terus melakukan penghadangan. "Sudah ada rencana operasi dulunya karena ada pembeli, tetapi beberapa kali terjadi bentrok antara perusahaan dengan masyarakat.

Jadi sekibik pun pasir laut di sana (Desa Margasari dan Sukorahayu) belum pernah diambil," ungkap Heri kepada Kupas Tuntas, Minggu (3/11). Meskipun demikian, kata Heri, bagi izin yang sudah eksisting itu tetap diakui sampai izinnya habis. Pasalnya, perusahaan mau beroperasi beberapa kali tapi diganggu oleh masyarakat. Sehingga, peng>> Baca

DLH Hal 9

EVAKUASI KORBAN PEMBUNUHAN - POLISI dibantu warga mengevakuasi jasad penjual sapi yang menjadi korban pembunuhan di Way Punggur Kampung Bumi Rahayu, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah, Minggu (3/11). INSERT: JASAD korban Sukirno dikubur dalam lumpur oleh pelaku. Foto: Ist

1.636 Pejabat Eselon III-IV Terancam Kehilangan Jabatan  Polres: Pelaku Telah Merencanakan Pembunuhan  Anak dan Istri Pelaku Ikut Diperiksa Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PENYIDIK Polres Lampung Tengah (Lamteng) menduga pelaku telah merencanakan pembunuhan terhadap dua orang penjual sapi di Kampung

Bumi Rahayu, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung tengah pada Sabtu (2/11). Dugaan itu diperkuat dari kesaksian 7 orang yang sudah diperiksa polisi. Dua orang dari tujuh saksi yang memberikan keterangan adalah istri dan anak dari pelaku yakni Mulyadi.

Penyidik juga telah mengantongi rangkaian kesaksian bagaimana sadisnya pelaku membunuh Sodik (34) dan Sukirno (35), warga Kecamatan Rahman Utara, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) itu. "Sebelum dibunuh, dua korban tadi diracun. Kami pun

sudah menyita alat bukti seperti 1 botol dan 1 bungkus racun hama. Juga ada besi tajam seperti tombak yang digunakan untuk menusuk korban atas nama Sukirno. Kesaksian itu disampaikan anak dan istri >> Baca

Dua Hal 9

Pemprov Lampung Rumahkan Pegawai Honorer Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PEMPROV Lampung akan merumahkan seluruh tenaga kontrak/honorer yang pengangkatannya dilakukan pada bulan April 2019. Pemberhentian tenaga kontrak mengacu pada Surat Eda-

ran Sekretaris Daerah Provinsi Lampung nomor: 800/3445.1/ VI.04/2019 tertanggal 28 Oktober 2019 perihal tindaklanjut rapat pembahasan evaluasi tenaga kontrak. Surat yang ditandatangani Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto itu, ditujukan kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. "Berkenaan dengan hal tersebut, diminta kepada saudara (kepala OPD) untuk segera mengusulkan pemberhentian tenaga kontrak dimaksud kepada Gubernur Lampung Cq Kepala Badan Kepegawaian Daerah paling lambat akhir bulan Oktober 2019," demikian

dikutip dalam surat edaran Sekretaris Daerah Provinsi Lampung tersebut. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto saat dihubungi melalui pesan WhatsApp terkait penerbitan surat edaran tersebut, tidak memberikan jawaban. Saat >> Baca

Pemprov Hal 9

Dua Penjual Sapi Dibunuh Pakai Kopi Beracun

BANDAR LAMPUNG - PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Lampung masih menunggu instruksi dari Pemerintah Pusat, terkait rencana pemangkasan jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk eselon III dan eselon IV. Kita siap Rencana Pememengikuti rintah Pusat itu tentu akan berdampak arahan, dan pada nasib pejabat menunggu yang menduduki japetunjuk batan tersebut. Menurut data dari Bateknis (Juknis) dan Kepegawaian dari pusat Daerah (BKD) Provinsi Lampung, sesebagai acuan dikitnya ada 1.636 nantinya orang yang kini menjabat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov Lampung. Kabid Pengembangan Kepegawaian pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung, Koharuddin mengaku, pihaknya belum bisa berbicara terlalu jauh karena saat ini sedang menunggu penataan struktur jabatan dari Pemerintah Pusat. Menurutnya, hal itu perlu pengkajian secara matang. Namun, lanjut dia, pada dasarnya Pemprov Lampung siap mengikuti apa yang menjadi keputusan Pemerintah Pusat termasuk >> Baca

1.636 Hal 9

Ruwa Jurai

Bung Kupas ...

Awasi Dana Desa JIKA selama ini proyek pembangunan, pengesahan APBD, dan jual beli jabatan, menjadi objek yang banyak dijadikan ajang korupsi. Kini muncul objek baru yang juga menjadi sasaran empuk para koruptor. Yakni, dana desa (DD). Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis ada Zainal Hidayat, SH 110 kasus penyelewengan dana desa dan alokasi dana desa sepanjang 2016-10 Agustus 2017. Dari 110 kasus itu, pelakunya rata-rata dilakukan kepala desa alias kades. Dari 139 aktor kasus korupsi dana desa, 107 di antaranya merupakan kepala desa. Selain itu, pelaku korupsi lainnya adalah 30 perangkat desa dan istri kepala desa. Dari 110 kasus korupsi tersebut, jumlah kerugian negaranya mencapai Rp30 miliar. Adapun sejumlah bentuk korupsi yang dilakukan pemerintah desa, yaitu penggelapan, penyalahgunaan anggaran, penyalahgunaan wewenang, pungutan liar, mark up anggaran, laporan fiktif, pemotongan anggaran, dan suap. Dari sejumlah bentuk korupsi itu, ada 5 titik rawan >> Baca

Awasi Hal 9

Mobil Ambulans Membawa Jenazah Bayi Tabrak Truk Singkong Mobil ambulans bernomor polisi BG 1447 XO yang membawa jenazah bayi menabrak mobil truk hino nomor polisi BE 9560 CU yang memuat singkong, di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di tikungan antara Desa Bumi Nabung dengan Desa Gunung Besar, Kecamatan Abung Tengah, Lampung Utara, Sabtu (2/11) sore. Lampung Utara (Kupas Tuntas) CIKNONA (47), warga Desa Bumi Nabung mengatakan, saat kecelakaan terjadi bertepatan dengan turun hujan gerimis di wilayah setempat. Dikatakan, kecelakaan terjadi saat mobil ambulans yang sedang me-

laju dari arah Kotabumi menuju Bukit Kemuning diduga hilang kendali saat melintas di lokasi kejadian. Akibatnya, laju mobil ambulans sempat berputar ke arah berlawanan, dan pada saat bersamaan muncul truk hino dari arah Bukit Kemuning menuju Kotabumi. Sopir tuk sempat berupaya menghindar dengan banting setir

ke arah kiri, namun tabrakan tetap tidak bisa dihindarkan. "Di mobil ambulans itu ada penumpangnya. Saat kejadian mobil ambulans sedang membawa jenazah bayi. Tadi seluruh penumpang

yang luka sudah dibawa ke rumah sakit," kata Ciknona. Kanit Lantas Polsek Abung Barat, Ipda Rudi Aries saat dihubungi membenarkan ke>> Baca

Mobil Hal 9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.