Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Jumat, 08 November 2019

Page 1

Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166

Email kupastuntas7@gmail.com

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Rp4000 | JUMAT, 8 NOVEMBER 2019

Tolak Eksploitasi Gajah di Festival Way Kambas BANDAR LAMPUNG - PULUHAN orang yang tergabung dalam Aktivis Masyarakat Anti Sirkus Hewan Indonesia melakukan aksi damai di Tugu Adipura Kota Bandar Lampung, Kamis (7/11). Massa menuntut penghentian eksploitasi gajah pada Festival Way Kambas Tahun 2019. Koordinator aksi, Raihan Sabri mengatakan, berdasarkan pemantauan pada Festival Way Kambas tahun 2017 dan 2018, ditemukan gajah dengan luka di kepala akibat pengait yang digunakan pawang. "Kami melihat pada Festival Way Kambas pada tahun-tahun sebelumnya ada atraksi dengan menampilkan pawang berdiri di kepala gajah. Itu beresiko menyebabkan gajah cedera, karena kepala gajah tidak diperuntukan menanggung beban manusia dewasa yang berdiri di atasnya,” kata Raihan. Menurutnya, atraksi gajah yang ditampilkan saat Festival Way Kambas menunjukan bahwa mamalia besar itu dipaksa menampilkan perilaku yang tidak alami, demi menghibur pengunjung. "Misalnya, Gajah dipaksa bermain hula hoop, kemudian berdiri dengan dua kaki lalu memberi tumpangan. Kemudian meminta uang kepada >> Baca

Foto: Sri/Kupas Tuntas

DEMO - PULUHAN orang yang tergabung dalam Aktivis Masyarakat Anti Sirkus Hewan Indonesia, melakukan aksi damai di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Kamis (7/11). Massa menuntut penghentian eksploitasi gajah pada Festival Way Kambas Tahun 2019.

Tolak Hal 9

Pemprov Rumahkan 349 Pegawai Honorer  Tersebar di 35 Organisasi Perangkat Daerah  Janji Lunasi Seluruh Gaji Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memutuskan untuk merumahkan sebanyak 349 tenaga kontrak/ pegawai honorer, yang pengangkatannya dilakukan pada bulan April dan Mei 2019. Pegawai honorer mulai dirumahkan terhitung sejak 31 Oktober 2019.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PARA pegawai honorer yang dirumah ini bertugas pada 35 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung, M. Rolib

menjelaskan, upaya merumahkan tenaga kontrak itu masih dalam proses pengkonsepan surat keputusan Gubernur Lampung melalui Biro Hukum. Rolib juga memastikan Pemprov Lampung akan menyelesaikan seluruh kewajiban berupa gaji untuk 349 tenaga kontrak itu sampai Oktober 2019. "349 tenaga kontrak ini akan dirumahkan dengan konsekuensi dibayarkan gajinya sampai Oktober 2019. Pembayaran gaji akan diakomodir melalui masing-masing >> Baca

Foto: Erik/Kupas Tuntas

HEARING - BKD Provinsi Lampung menghadiri rapat dengar pendapat (hearing) dengan Komisi I DPRD Lampung membahas ratusan pegawai honorer yang akan dirumahkan, Kamis (7/11).

Pemprov Hal 9

Mantan Kadis PU Lamtim Alex Sandria Masuk DPO  Terjerat Kasus Proyek Jalan Dengan Kerugian Rp752 Juta  Diduga Masih Berada di Pulau Sumatera Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KEJAKSAAN Tinggi (Kejati) Lampung melakukan penahanan terhadap tersangka perkara korupsi peningkatan jalan ruas jalan Bumi Jawa, KecamatanPurbolinggo, Kabupaten Lampung Timur Tahun anggaran 2015 atas nama Zulyadi.

Asisten Pidana Khusus Kejati Lampung Andi Suharlis didampingi Kasi Penyidikan Tedi Noproadi mengatakan, tersangka Zulyadi sekitar pukul 13.30 WIB telah dieksekusi ke Rutan Way Huwi. "Sudah kita eksekusi, tersangka koperatif tidak ada penangkapan, dia datang ke Kejati kemudian kita bawa ke Way Huwi," kata Andi Suharlis,

Kamis (7/11). Mantan Jaksa KPK ini mengatakan, jika dalam perkara ini ada empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka, namun dua diantaranya meninggal dunia saat penyelidikan dilakukan. Kedua orang yang meninggal dunia merupakan PPK dan Pokja. Selain dua orang tersangka meninggal dunia, satu dian-

taranya masih melarikan diri dan telah ditetapkan sebagai DPO pada akhir bulan lalu. "Yang ditahan hari ini merupakan pekerja dari proyek, sementara yang melarikan diri mantan Kadis PU Lampung Timur atas nama Alex Sandria," kata Andi. Menurut Andi, pihak kejak>> Baca

Calon Perorangan Harus Kantongi 11.235 Sampai 71.293 Dukungan BANDAR LAMPUNG - KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung telah menetapkan jumlah minimal dukungan yang harus dipenuhi calon persorangan yang akan mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 2020 mendatang. Komisioner KPU Lampung Bidang Partisipasi Masyarakat dan Sosialisasi, Antoniyus mengatakan, sampai saat ini sudah ada tiga tahapan

Mantan Hal 9

>> Baca

Calon Hal 9

Ruwa Jurai

Bung Kupas ...

Nasib Pegawai Honorer PEREKRUTAN pegawai honorer yang semaunya, tentu saja akan membebani keuangan Pemerintah Daerah. Selain itu, pegawai honorer hanya bisa direkrut jika sudah diketahui porsi kerja yang akan ditangani. Bukan malah sebanyak-banyaknya merekrut pegawai honorer, Zainal Hidayat, SH sementara beban kerja yang dipikul tidak sebanding. Pemerintah Pusat sudah jauh-jauh hari memperingatkan berkaitan dengan perekrutan pegawai honorer oleh Pemerintah Daerah ini. Bahkan, sejak tahun 2010 Pemerintah Pusat me-warning Pemda se-Indonesia lebih selektif dalam mengangkat pegawai honorer. Saat Mendagri dijabat Gamawan Fauzi, juga sudah meminta agar Pemda yang telah memiliki porsi gaji pegawai di atas 50 persen harus menghentikan penerimaan pegawai honorer. Pasalnya, hal itu hanya akan menjadi beban keuangan Pemda. Peringatan Pemerintah Pusat itu kini dialami Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, yang akhirnya memutuskan untuk merumahkan sebanyak >> Baca

Nasib Hal 9

Buaya di Way Semaka Sudah Gigit Tiga Warga Buaya di aliran Way Semaka, Kabupaten Tanggamus kembali meneror warga. Kali ini, sang predator menyerang Sriwati (37), seorang ibu rumah tangga yang sedang mandi di aliran Way Semaka di Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Rabu (6/11) sekitar pukul 17.30 WIB. Tanggamus (Kupas Tuntas) DENGAN demikian, sudah ada tiga warga yang menjadi korban gigitan buaya tersebut. Sebelumnya, buaya hampir merenggut nyawa bocah bernama Muhammad Kevin Wardana (9), warga Pekon Sudimoro, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus dan Muhajir (62), warga Pekon Banjarsari, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus pada 19 September 2019 lalu.

Akibat serangan buaya ini, Sriwati mengalami luka robek di bagian betis kaki kanan. Menurut Sriwati, serangan buaya itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, saat ia sedang mandi dialiran Way Semaka bersama sejumlah warga lain karena air sumur di rumahnya kering akibat kemarau. Saat sedang asik mandi itulah, tiba-tiba kaki kanan Sriwati diterkam buaya. Beruntung, korban berhasil melepaskan diri dari terkaman buaya tersebut. "Awalnya saya mandi sambil menyelam di sungai,

tetapi tidak lama karena perasaan nggak enak. Kemudian saya mandi pakai gayung. Tiba-tiba kaki kanan sa-

ya diterkam buaya. Dengan reflek saya langsung tending >> Baca

Buaya Hal 9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.