Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166/0823 7449 4987
Email kupastuntas7@gmail.com
WWW.KUPASTUNTAS.CO
Rp4000 | SELASA, 18 SEPTEMBER 2018
Pemda Bersih-bersih PNS Koruptor Lamsel 9 Pegawai, Pringsewu 5, Bandar Lampung 3 PNS Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PSN) yang pernah terlibat kasus korupsi mulai teridentifikasi. Di Kabupaten Lamsel ada 9 PNS, Pringsewu 5 PNS pernah tersandung korupsi dan Kota Bandar Lampung ada tiga PNS mantan koruptor.
Bandar Lampung (Kupas Tuntas) SANKSI bagi para PNS mantan koruptor yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap/inkracht dari pengadilan negeri sudah tegas, harus dipecat secara tidak hormat sesuai Surat Edaran Mendagri Nomor: 180/6867/SJ tanggal 10 September 2018 tentang Penegakan Hukum Terhadap ASN Yang Melakukan Tindak Pidana Korupsi.
Beberapa pemerintah daerah (Pemda) pun mulai mengindentifikasi PNS yang pernah terjerat kasus korupsi. Di Pemkot Bandar Lampung misalnya, berdasarkan data BKD setempat ada ada tiga oknum PNS yang pernah terlibat kasus korupsi. Yakni Welson (PNS Dinas PU divonis satu tahun), Helendrasari (mantan Kepala SMPN 24) dan Ayu Septaria (mantan bendahara SMP 24) yang >> Baca
Pemda Hal 8
BERI KETERANGAN KETUABawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah memberi keterangan terkait aturan pemasangan iklan caleg di media cetak maupun elektronik usai menghadiri rakor di Hotel Sheraton Bandar Lampung, Senin (17/9). Foto: Sule/Kupas Tuntas
ď Ž Pileg 2019
Kampanye Di Luar Jadual Bisa Dipidana BANDAR LAMPUNG - BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung mewarning caleg agar tidak melakukan kampanye di luar jadual yang sudah ditetapkan per tanggal 23 September 2018 mendatang. Pasalnya, untuk tahapan kampanye terutama pemasangan iklan di media cetak maupun elektronik hanya diberikan waktu selama 21 hari dimulai sejak 24 Maret sampai 13 April 2019. Penegasan itu disampaikan Ketua Bawaslu Lam>> Baca
Kampanye Hal 8
Polda Bongkar Kasus Human Trafficking Gadis Lampung Dibawa Hingga ke Papua Bandar Lampung (Kupas Tuntas) TIM Tekab 308 Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung berhasil membongkar kasus perdagangan manusia (human trafficking) dengan menjanjikan korbannya untuk menjadi pekerja di hotel di Sorong, Papua Barat.
Pelaku diketahui bernama Febi Yuliana Dewi warga Jalan Udang II, Gang Bakri II, Kelurahan Garuntang, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung. Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung melalui Kasubdit III Jatanras AKBP Ruli Andi Yunianto menjelaskan, tersangka ternyata berbohong terhadap korbannya berinisial NEPB yang masih
Bung Kupas ...
berusia 19 tahun, warga Kota Bandar Lampung. Bukannya jadi pekerja di hotel, korban malah dipekerjakan sebagai terapis panti pijat di Galaxy Spa yang berada di Jalan Pendidikan, Sorong, Papua Barat. Terbongkarnya perdagangan manusia ini berawal dari adanya laporan yang disampaikan ibu >> Baca
Polda Hal 8
Ruwa Jurai
Tak Manusiawi POTRET kehidupan guru honorer di tanah air masih jauh panggang dari api. Berbeda jauh dengan kondisi guru PNS yang bisa mendapatkan penghasilan dobel dari gaji dan sertifikasi. Padahal, keberadaan guru honorer sangat membantu untuk pemerataan tenaga pendidik, Zainal Hidayat, SH khususnya di sekolah-sekolah yang berada di daerah pelosok. Realita inilah yang dialami para guru honorer di Kabupaten Lampung Barat dan mungkin juga sejumlah daerah lain di Provinsi Lampung. Di Lampung Barat, para guru honorer menjerit karena hanya diberi upah Rp50 ribu sebulan. Itu pun dibayarkan untuk tiga bulan sekaligus saat pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Lebih miris lagi, para guru honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun ini pun tertutup kesempatan untuk menjadi guru PNS. Pasalnya, mereka terbentur batas usia maksimal 35 tahun dan gelar akademik yang minimal harus sarjana atau strata1 (S1). Tidak berlebihan, jika kemudian puluhan guru honorer ini pun mengadukan nasibnya di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya >> Baca
Tak Hal 8
22 Tahun Mengabdi, Guru Honorer Hanya Diupah Rp50 Ribu/Bulan Nasib para guru honorer katagori dua (K2) di beberapa daerah hingga kini cukup memprihatinkan. Di Kabupaten Lampung Barat misalnya, guru honorer harus perpeluh dengan gilasan zaman dengan mengandalkan gaji sebesar Rp 50ribu per bulan. Padahal, jasanya mengajar untuk mencerdaskan anak didik bangsa sudah berkisar puluhan tahun. Lampung Barat (Kupas Tuntas) MERASA terabaikan, puluhan guru honorer K2 dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Lampung Barat ini pun mendatangi Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat, Senin (17/9). Mereka mengadukan nasibnya yang
hingga kini tak ada perbaikan dari Pemda setempat. Salah satu guru honorer, Mulyani mengatakan, di Lampung Barat ada sekitar 150 orang tenaga honorer K2 dan rata-rata sudah bekerja di atas 14 tahun. Bahkan ada yang sudah 22 tahun mengajar. “Kalau begini kami merasa tersingkir dan dianaktirikan. Kok malah tenaga honorer yang baru yang diangkat," ungkap Mulyani sa-
Foto : Iwan/Kupas Tuntas
SAMPAIKAN KELUHAN - PULUHAN guru honorer K2 di Kabupaten Lampung Barat mendatangi Kantor BKPSDM setempat, Senin (17/9) untuk menyampaikan keluhannya kepada Kepala BKPSDM, lantaran hingga kini tak ada peningkatan gaji dan pengangkatan PNS.
at menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor BKPSDM Lambar. Mulyani mengaku, sudah mengajar sebagai guru agama di SDN Sukarame Keca-
matan Belalau selama 22 tahun. Mirisnya, selama 22 tahun dirinya tak pernah mendapatkan upah layak. Ia >> Baca
22 Tahun Hal 8