Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166/0823 7449 4987
WWW.KUPASTUNTAS.CO
Email kupastuntas7@gmail.com
Rp4000 | RABU, 25 JULI 2018
Kampung Pasar Griya Rata dengan Tanah Pemkot Sisakan Bangunan Musala Kampung Pasar Griya Sukarame kembali digusur oleh aparat Pemkot Bandar Lampung, Selasa (24/ 7). Pada penggusuran kali kedua ini, lahan seluas 3.000 meter persegi yang selama ini disebut ‘kampung pemulung’ secara keseluruhan sudah rata dengan tanah.
Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PETUGAS hanya menyisakan satu bangunan yaitu Musala tempat warga setempat biasanya menjalankan ibadah. Musala dengan dinding warna hijau dan beratapkan asbes itu masih berdiri kokoh di tengah perkampungan. Sementara puluhan rumah lainnya telah dirobohkan.
Proses penggusuran kedua ini, masih berlangsung ricuh karena kuatnya perlawanan dari warga dan mahasiswa. Bentrokan dan saling pukul antara warga dengan petugas Satpol PP tak terelakkan. Korban pun kembali berjatuhan. Mahasiswa yang berjumlah puluhan berhadapan dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja Bandar Lampung yang jumlahnya
ratusan personil dengan mengerahkan 2 excavator. Salah satu mahasiswa, Pupung mengatakan ada empat warga yang tak sadarkan diri dan dilarikan ke Puskesmas Permata Sukarame. >> Baca
DIGUSUR TOTAL - BEGINILAH kondisi Kampung Pasar Griya Sukarame yang sudah rata dengan tanah, usai digusur secara total oleh Pol PP Kota Bandar Lampung, Selasa (24/7). INSERT : MUSALA di kampung itu tetap dibiarkan berdiri. Foto : Sule/Kupas Tuntas
Kampung Hal 8
Persaingan Menuju Kursi DPR Makin Ketat Polres Way Kanan Minta 10 Partai Diprediksi Gagal Tembus DPR RI Bantuan Polda Lampung BANDAR LAMPUNG - PEREBUTAN kursi DPR di Senayan dipastikan akan semakin sulit. Pasalnya, Partai Politik (Parpol) yang ikut serta dalam pemeilihan legislatif di tahun 2019 mendatang harus mampu meraih suara minimal 4 persen perolehan suara nasional. Hal ini disampaikan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung, Ahmad Faudzan. Ia menerangkan jika ada parpol yang tidak mencapai suara sebanyak 4 persen, maka Kader Parpol tersebut tidak berhak menduduki kursi di Parlemen. Hal tersebut sudah diatur dalam Undang-undang nomor 7 tahun
Info Netizen ...
2017 Tentang Pemilu. “Ini yang disebut ambang batas parlemen atau parliamentary threshold, jadi kalau sebuah partai hanya mendapatkan 3,5 persen secara nasional sudah otomatis kadernya tidak akan duduk di parlemen, meskipun di satu provinsi partai itu menang besar," ungkapnya saat ditemui di kantor KPU Lampung Faudzan juga menerangkan pada Pileg di tahun 2014 itu hanya ada 10 partai yang mengikuti peng>> Baca
Persaingan Hal 8
Way Kanan (Kupas Tuntas) KEPALA Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Way Kanan, AKP Yuda Wiranegara, mengungkapkan pihaknya telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap petugas medis di Rumah Sakit Haji Kamino (RSHK) Way Kanan. Pemeriksaan itu untuk mengungkap kasus kematian pasien balita, Andara Fathi Soleha (7 bulan) yang meregang nyawa usai
minum obat resep RS tersebut, beberapa waktu lalu. AKP Yuda Wiranegara mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan pada Senin (22/7) lalu. Polisi juga telah meminta keterangan lima orang dari pihak RSHK untuk menjawab 30 pertanyaan penyidik. Pemeriksaan mulai pagi hingga sore hari itu dilakukan terhadap dua dokter, dua perawat dan seorang resepsionis RSHK. “Mereka itu di antaranya Dokter >> Baca
Polres Hal 8
Ruwa Jurai
Kawanan Gajah Liar di Tanggamus Mengamuk Lagi Konflik gajah Sumatera dengan masyarakat di Kabupaten Tanggamus belum juga berakhir. Kali ini, puluhan gubuk dan tanaman petani di Talang Banyu Urip, Pekon Srikaton, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus dirusak kawanan gajah liar.
M
arak anak sekolah membawa motor tanpa kelengkapan, Kasat Lantas : “Solusinya Angkutan Umum”. Menurut pendapat kalian angkutan umum dilampung sudah memadai atau belum untuk mengurangi pelanggaran sepeda motor terutama anak sekolah?? Demikian pertayaan yang kami sampaikan kepada warganet pengguna instagram melalui akun sosial media @kupas_lampung, pada Senin (22/07). Berikut beberapa komentar yang dapat kami tampilkan : Transportasi umum pun bisa aja untuk transportasi anak sekolah, tapi sayangnya sekarang kurang nyaman bahkan kalo angkot-angkot bisa membahayakan nyawa, ngebut-ngebut. @rekiadiwijaya
Tanggamus (Kupas Tuntas) AWAL Juli lalu, seorang petani di Tanggamus, Surip (70) warga Talang Marno Blok 6, Pekon Gunungdoh, Bandar Begeri Semoung juga menjadi korban serangan gajah liar. Ia tewas mengenaskan diinjak-injak kawanan gajah. “Peristiwa ngamuknya gerombolan gajah liar berjumlah 12 ekor terjadi Minggu tanggal 22 Juli, sekitar jam sembilan malam. Akibatnya puluhan
gubuk dan hektaran tanaman petani rusak," kata Pono (41), warga Pekon Srikaton, Kecamatan Semaka, Tanggamus, Selasa (24/7). Akibat peristiwa ini petani mengalami kerugian cukup besar. Sebab selain merusak gubuk, kawanan gajah liar ini juga memakan dan merusak tanaman petani seperti pisang, kelapa, pepaya dan lain sebagainya. “Selama ini gajah-gajah liar itu telah banyak merusak kebun warga. Sudah tak terhitung berapa hektar tanaman yang dirusak, termasuk gubuk diratakan oleh kawa-
Foto : Sayuti/Kupas Tuntas
DIRUSAK GAJAH - PULUHAN gubuk dan tanaman petani di Talang Banyu Urip, Pekon Srikaton, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus dirusak kawanan gajah liar.
nan gajah liar itu," kata Ahsan, warga lainnya. Camat Semaka, Wawan Haryanto mengatakan, Tim satgas gabungan dibantu warga telah maksimal meng-
giring kawanan gajah liar ini masuk kedalam hutan TNBBS. “Sejauh ini gajah berhasil diusir kedalam hutan, dan >> Baca
Kawanan Hal 8