Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166/0823 7449 4987
Email kupastuntas7@gmail.com
WWW.KUPASTUNTAS.CO
Rp4000 | KAMIS, 8 NOVEMBER 2018
RENDAM RUMAH - BANJIR yang menerjang Kecamatan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus, Rabu (7/11), merendam puluhan rumah warga. Insert:Air yang menggenangi rumah warga mencapai setinggi pinggang orang dewasa. Foto: Sayuti/Kupas Tuntas
Lima Kecamatan Diterjang Banjir Bandang Tanggamus (Kupas Tuntas) BANJIR bandang terjadi di Kabupaten Tanggamus akibat meluapnya sejumlah sungai, Rabu (7/11). Banjir menerjang
lima kecamatan, yakni Kecamatan Kotaagung Barat, Wonosobo, Bandar Negeri Semoung, Cukuhbalak dan Kelumbayan. Pantauan di lapangan, banjir bandang di Kecamatan Kotaagung Barat terjadi akibat curah hujan yang tinggi hingga mengakibatkan
meluapnya Way Belu, Way Canan Gikhi dan Way Sapang, yang berhulu di dataran tinggi Gunung Tanggamus. Banjir merendam ratusan rumah warga di lima pekon, yakni >> Baca
Lima Hal 8
Ketua DPRD Bantah Terima Uang Rp500 Juta KPK Ingin Miskinkan Zainudin Hasan Ketua DPRD Lamsel Hendry Rosadi membantah telah menerima uang Rp500 juta pemberian Zainudin Hasan melalui Agus Bakti Nugroho. Hendry pun mengklaim setiap pengajuan anggaran pengerjaan proyek di Dinas PU-PR selama ini sesuai mekanisme.
Pileg 2019
Caleg PDIP Dilaporkan Bagi-bagi Sembako
Bandar Lampung (Kupas Tuntas) DI setiap sesi pertanyaan mengenai pemberian uang Rp500 juta, Hendry juga selalu mengeluarkan bantahan. Hal itu disampaikannya dalam lanjutan sidang perkara suap fee proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan dengan ter>> Baca
Ketua Hal 8
Foto: Ricardo/Kupas Tuntas
MEMBANTAH - KETUADPRD Lamsel Hendry Rosadi membantah telah menerima uang Rp500 juta pemberian Zainudin Hasan melalui Agus Bakti Nugroho saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Rabu (7/11).
BANDAR LAMPUNG - BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) terus mendalami laporan dugaan calon anggota legilatif (Caleg) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Tubaba dapil >> Baca
Caleg Hal 8
Dua Rumah Makan Ketahuan Mainkan Pajak Bandar Lampung (Kupas Tuntas) LAGI-LAGI, pengusaha di Bandar Lampung ketahuan mainkan hasil pendapatannya dengan mematikan tapping box di tempat usahanya. Aksi tersebut diduga untuk mencurangi nilai pajak yang seharusnya disetorkan ke Pemkot Bandar Lampung. Tapping box berfungsi sebagai alat perekam transaksi yang sudah
diberlakukan beberapa bulan terakhir, untuk menghindari terjadi kebocoran pungutan pajak. Kali ini yang ketahuan memainkan tapping box, yaitu Restoran LG dan Rumah Makan Mbok Wito di Jalan Jendral Sudirman. Hal ini terungkap saat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Bandar Lampung melakukan kegiatan sosialisasi peningkatan pendapatan pajak daerah melalui pemasangan tapping box di ruang Tapis Berseri Pemkot setempat, Rabu (7/11).
Bung Kupas ...
Kepala BPPRD Bandar Lampung, Yanwardi menerangkan, peserta sosialisasi ini adalah intern dari BPPRD dan UPT pajak Kecamatan. Ia mengatakan, dengan sosialisasi ini diharapkan PAD Bandar Lampung bisa mencapai target baik tahun 2018 ini maupun tahun 2019 mendatang. “Insha Allah sampai target PAD. Sudah dilihat pajak hotel sudah mencapai 90 persen sampai hari ini, >> Baca
Dua Hal 8
Ruwa Jurai
Bongkar Dana Fee Proyek Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Korban Lion Air Wahyu Alldila KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) diuji untuk mampu membongkar semua pihak yang menerima aliran dana dari suap fee proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan yang nilainya mencapai Rp56 miliar. Meskipun sebagian pihak secara Zainal Hidayat, SH terang-terangan sudah membantah menerima aliran dana tersebut, saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang. Padahal secara jelas dan terbuka, Agus Bhakti Nugroho selaku orang kepercayaan Bupati nonaktif Lampung Selatan Zainudin Hasan, dalam kesaksiannya di pengadilan sudah membeberkan kemana saja sebagian dana yang diperoleh dari Gilang Ramdhan itu diberikan. KPK diyakini memiliki jurus jitu untuk membuka kedok siapasiapa saja pihak yang sudah menikmati uang haram tersebut. Sudah menjadi hal yang lazim, setiap pihak yang dituding menerima aliran dana ilegal awalnya akan selalu berkelit dan menghindar. Namun, saat KPK membeberkan saksi dan bukti-bukti kuat yang mendukung kemana saja aliran dana tersebut, akhirnya mereka pasrah saat >> Baca
Bongkar Hal 8
Isak tangis dari keluarga, sahabat hingga tetangga menyambut kedatangan jasad Wahyu Alldila (32), korban jatuhnya Pesawat Air Lion JT 610 pada Senin (29/10) lalu. Jasad Wahyu di rumah duka di LK Pringkumpul, Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, Rabu (7/11) pukul 08.45 WIB. Pringsewu (Kupas Tuntas) JENAZAH datang dengan iring-iringan mobil ambulans dan kendaraan milik pejabat Pemkab Pringsewu. Sementara keluarga korban tak dapat menyembunyikan kesedihannya, lantaran Wahyu kini telah menghadap kepada Yang Maha Kuasa. Sejak awal tiba hingga di pemakaman, isak tangis dari ke-
luarga dan kerabat korban tidak berhenti. “Kakak saya tinggal di Pangkal Pinang dan dimakamkan di sini, kampung halamannya di Pringsewu,” ujar sepupu korban, Fadil Yurnalis. Menurutnya, identitas kakaknya itu diketahui setelah tim DVI Mabes Polri menemukan kecocokan sidik jari dan DNA korban dengan keluarga. Seorang kerabat korban lain, Meliasari me-
Foto: Ist
DIMAKAMKAN - WABUP Pringsewu Fauzi bersama warga mengantarkan jenazah WahyuAlldila (32) korban pesawat LionAir JT 610 untuk dimakamkan di TPU Pringkumpul, Kelurahan Pringsewu Selatan, kemarin.
ngatakan, jenazah dibawa dari Jakarta dengan diantar Yuni Hesti Setianingsih, ibu korban, Viki, adik, serta Putri, istri korban. “Setelah pemakaman, mereka kembali ke Jakarta karena anaknya,
Xerdan, yang juga menjadi korban belum teridenti fikasi,” katanya. Wakil Bupati Pringsewu Fauzi juga ikut bertakziah ke >> Baca
Isak Hal 8