Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Selasa, 11 Desember 2018

Page 1

Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166/0823 7449 4987

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Email kupastuntas7@gmail.com

Rp4000 | SELASA, 11 DESEMBER 2018 ESKPOSE PENANGKAPAN DPO - KEPALA Kejati Lampung Susilo Yustisinus didampingi Asintel Raja Sakti Harahap, memaparkan perkembangan penangkapan DPO di kantor Kejati setempat, Senin (10/12). Dari 32 DPO yang ditetapkan, Kejati Lampung sudah menangkap 12 DPO dan 20 DPO lainnya masih bebas. Foto: Ricardo/Kupas Tuntas

ď Ž 20 DPO Kejati Masih Berkeliaran

Satono dan Alay Paling Sulit Dicari Bandar Lampung (Kupas Tuntas) SEPANJANG tahun 2018 ini, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung baru mampu meringkus 12 Daftar Pencarian Orang (DPO), dari 32 terpidana yang masuk DPO. Sebanyak 20 DPO lainnya masih berkeliaran bebas, termasuk mantan Bupati Lampung Timur Satono dan Bos Tripanca Group Sugiarto Wiharjo alias Alay. Pihak Kejati Lampung pun me-

mastikan jika Satono dan Alay masih berada di wilayah Indonesia. Meskipun demikian, pihak Korps Adhyaksa mengakui jika keduanya menjadi DPO yang paling sulit dicari. "Dari 32 DPO yang ada, masih tersisa 20 DPO lagi yang belum kita tangkap, dan mudah-mudahan secepatnya akan kita usahakan," jelas Kepala Kejati Lampung Susilo Yustisinus, Senin (10/12). Susilo mengaku, dalam pencarian DPO yang tersisa pihaknya menemukan beberapa kendala.

Seperti, adanya permintaan dari kejaksaan lain yang tersebar di Indonesia untuk membantu pencarian DPO-nya yang melarikan diri ke Lampung. "Kejaksaan di Kalimantan Barat punya buron lari di Lampung, mereka meminta bantuan kami. Lainnya, ada buron yang kami bantu

tangkap dari Sumatera Utara. Rupanya ada kendala seperti itu di lapangan. Maka pencarian menjadi tidak mudah," ungkapnya. Kendala lainnya, terkait adanya pergantian petugas kejaksaan yang bertugas dalam pencarian DPO tersebut. Sehingga butuh penyesuaian.

"Tim yang ada banyak yang kena mutasi sehingga perlu petugas baru. Tapi yang jelas, sisa dari DPO terus kami cari. Kami juga butuh informasi dari masyarakat," ungkapnya. Susilo pun mengimbau, agar para >> Baca

Satono Hal 8

Sidang Perdana Digelar Senin Depan

Zainudin Didakwa Terima Suap Rp100 Miliar Perkara Bupati nonaktif Lampung Selatan Zainudin Hasan dipastikan akan digelar di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang pada Senin (17/12) mendatang. KPK mendakwa Zainudin telah menerima suap sebesar Rp100 miliar. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KEPASTIAN jadwal sidang Zainudin Hasan disampaikan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) KPK Febri Diansyah. Febri mengatakan, KPK telah menerima penetapan sidang terdakwa Bupati nonaktif Lampung Selatan Zainudin Hasan dari PN

Tipikor Tanjung Karang. "JPU KPK telah menerima penetapan PN Lampung. Persidangan untuk terdakwa Zainudin Hasan dijadwalkan Senin (17/12) di Pengadilan Tipikor pada PN Tanjung Karang," kata Febri, Senin (10/12). Ia menjelaskan, KPK mendakwa Zainudin Hasan secara kumulatif dengan perkara suap, gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang.

"Zainudin Hasan akan didakwa secara kumulatif melakukan suap, konflik kepentingan dalam pengadaan, gratifikasi dan pencucian uang," terangnya. Febri menambahkan, bahwa Zainudin Hasan diduga telah menerima suap dan gratifikasi senilai Rp 100 miliar dari tindakan yang dilakukannya dan bukan sebesar Rp56 miliar. “Diduga total penerimaan suap dan gratifikasi dari sejumlah pihak selama menjabat mencapai Rp100 miliar, dan sebagian diantaranya diubah menjadi aset atas nama pihak lain ataupun diri sendiri," terangnya.

Sementara itu, Humas PN Tanjung Karang, Manshur Bustami menjelaskan, persidangan Zainudin Hasan dimasukkan dalam perkara bernomor 43/ TPK Pidsus 2018 Pengadilan Negeri Tanjung Karang. Ia menjelaskan, nantinya sidang akan dipimpin oleh lima orang hakim. "Iya benar. Akan digelar seperti yang disebutkan KPK. Nanti sidang akan dipimpin oleh Bu Mien Trisnawati dan saya sendiri turut jadi hakim anggota," jelasnya. Terkait pengamanan dari pihak kepolisian selama persi>> Baca

Pileg 2019

KPU Lampung Periksa Komisioner KPU Lamsel BANDAR LAMPUNG - PEMERIKSAAN kasus dugaan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Lampung Selatan yang ikut serta dalam tim kampanye salah satu caleg DPR-RI, semakin meluas. Pasalnya, KPU Provinsi Lampung juga memperluas pemeriksaan dengan memanggil lima komisioner KPU Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Senin (10/12). Komisioner KPU Provinsi Lampung Divisi

Zainudin Hal 8

>> Baca

KPU Hal 8

ď Ž Dalam Satu Malam Perampok Satroni Dua Rumah

Korban Ditembak, Uang dan Emas Dijarah Tulangbawang Barat (Kupas Tuntas)

PERAMPOKAN - POLISI menunjukan lokasi tertembaknya korban Tambunan oleh perampok di Tiyuh Margo Mulyo, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulangbawang Barat, Senin (10/12) dinihari.

DUA rumah warga di Tiyuh Margo Mulyo, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), disatroni empat orang perampok dalam waktu >> Baca

Foto: Irawan/Kupas Tuntas

Korban Hal 8

Ruwa Jurai

Bung Kupas ...

Alay-Satono Sakti? MANTAN Bupati Lampung Timur (Lamtim) Satono dan Bos Tripanca Group Sugiarto Wiharjo alias Alay, saat ini menjadi dua orang yang paling sulit dicari oleh pegawai Kejaksaan. Ini dibuktikan sampai enam tahun berlalu, Satono masih belum bisa ditangkap. Demikian pula dengan Alay. Zainal Hidayat, SH Cerita pelarian keduanya pun hingga kini masih menjadi perhatian publik khususnya di Provinsi Lampung. Keduanya benar-benar menjadi batu ujian bagi petugas Korps Adhyaksa. Meskipun berbagai upaya telah ditempuh, namun Satono dan Alay masih bisa berkeliaran bebas. Berbagai pertanyaan pun muncul. Diantaranya, apakah Satono dan Alay yang sakti ataukah Kejaksaan yang kurang serius menangkap keduanya? Namun menyimak dari statement Kepala Kejati Lampung Susilo Yustisinus dan Asintel Raja Sakti Harahap, sudah ada keseriusan untuk menangkap Satono dan Alay meskipun belum membuahkan hasil. Susilo dan Harahap pun memastikan jika Satono dan Alay masih berada di wilayah Indonesia dan belum kabur keluar negeri. Yang pasti, negara tidak boleh kalah dengan pelaku kejahatan. Negara punya banyak aparatur yang memiliki >> Baca

Alay Hal 8

Kejurnas Tinju Amatir Elite 2018

Petinju Lampung Belum Mampu Tembus Final Kejurnas Tinju Amatir Elite 2018 yang digelar di GOR Saburai Bandar Lampung sudah berlangsung sejak Rabu (5/12) lalu. Hari ini, Selasa (11/ 12), akan digelar partai final dari seluruh kelas yang dipertandingkan. Sayangnya, tak ada satupun petinju asal Lampung yang akan bertanding di final, meski berstatus tuan rumah. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) HASIL ini pun menjadi pukulan telak bagi cabang olahraga tinju di Provinsi Lampung. Hasil buruk yang didapat ini sekaligus mengubur mimpi Persatuan Tinju Nasional (Pengprov Pertina) Lampung untuk mencapai target lolos 10 besar Kejurnas. Padahal Kejurnas ini merupakan peluang

besar bagi Lampung untuk memperbaiki prestasi cabor tinju di tingkat nasional. Sebab, baru kali ini Kejurnas tinju kembali digelar di Provinsi Lampung setelah absen selama 27 tahun. Dihari pertama penyisihan, Sabtu (8/12), kekalahan pertama petinju Lampung dialami oleh Costa Sarumena saat melawan Ilham Tapad Jati petinju asal Bangka Belitung di kelas 52 kg. Memasuki hari kedua, Ming-

Foto : Ist

GAGAL TARGET - PERTINA Lampung gagal mencapai target 10 besar dalam perolehan medali Kejurnas Tinju Amatir Elite 2018 yang diadakan di GOR Saburai. Dari 7 atlet tinju yang diturunkan, hanya 1 yang berhasil meraih perunggu.

gu (9/12), petinju Lampung kembali menelan kekalahan, Anggi Kurnia Siregar yang turun di kelas 49 kg kalah poin dari petinju asal Maluku Utara

M.Wahyu. Senasib dengan dua rekan lainya, Edwin Jhon Sihotang >> Baca

Petinju Hal 8


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Selasa, 11 Desember 2018 by Kupas Tuntas - Issuu