Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166/0823 7449 4987
WWW.KUPASTUNTAS.CO
Email kupastuntas7@gmail.com
Rp4000 | KAMIS, 11 OKTOBER 2018
Zainudin Hasan Diduga Terima Fee Rp56 Miliar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembangkan penyidikan kasus dugaan suap Bupati nonaktif Lampung Selatan (Lamsel) Zainudin Hasan. KPK menemukan indikasi penerimaan fee sebesar Rp56 miliar dari proyekproyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tahun anggaran 2016, 2017, dan 2018. Jakarta (Kupas Tuntas) ADIKkandung Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Partai Ama-
nat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan itu merupakan tersangka suap terkait proyek infrastruktur di Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan. “Sampai saat ini penyidik terus menyisir dan mengidentifikasi dugaan fee sekitar Rp56 miliar dalam proyek-proyek tersebut," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Rabu (10/10). Namun, Febri tak merinci proyek-proyek apa saja yang menghasilkan fee untuk Zainudin sejak 2016 sampai 2018. KPK menduga uang fee proyek yang diberikan pihak swasta ke Zainudin kerap dibelikan aset tanah. Menurut Febri, saat ini pihaknya juga tengah menelusuri aset-aset milik Zainudin. Penelusuran aset tersebut penting untuk kepentingan pengembalian aset saat perkara hukumnya telah berkekuatan hukum tetap alias inkrah. “Agar nanti jika sudah terbukti di
pengadilan hingga inkrah, maka aset-aset yang pernah dikorupsi dapat dikembalikan ke masyarakat melalui mekanisme keuangan negara," kata dia. Febri mengatakan penyidik KPK telah memeriksa sedikitnya 50 saksi untuk melengkapi berkas penyidikan Zainudin. Para saksi itu berasal dari unsur anggota DPRD Provinsi Lampung, pegawai negeri Pemkab Lampung Selatan, hingga pihak swasta dari PT 9 Naga Emas. Namun dalam pemeriksaan kemarin, KPK menilai keterangan Zainudin tidak sinkron dengan hasil penyidikan kasus tersebut. Ada beberapa poin yang harus didalami oleh KPK karena pihaknya tidak bisa bergantung pada satu keterangan saja. “Dalam pemeriksaan terhadap ZH, penyidik mendalami beberapa keterangan yang dinilai tidak sin>> Baca
Zainudin Hal 8
2 Tahun Menjabat, Adipati Raih 23 Penghargaan
Zainudin Hasan Bupati Nonaktif Lamsel
Way Kanan
Pileg 2019
FOTO BERSAMA - BUPATI Way Kanan Raden Adipati Surya foto bersama Pemred Kupas Tuntas Zainal Hidayat dan Pimprus Kupas Tuntas Suhaili usai audiensi, Rabu ( 10/10).
(Kupas Tuntas)
November, DPT Bersih dari Pemilih Ganda BANDAR LAMPUNG - KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung menargetkan Data Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2019 akan bersih dari data ganda dan anomali (data aneh) pada 29 Oktober mendatang. Termasuk anomali NIK, anomali nama dan anomali tanggal lahir. Dengan begitu, di bulan November 2018, data pemilih sudah rapi. Hal itu disampaikan Komisioner KPU Bidang Pendataan, Handi Mulyaningsih di ruangannya, Rabu (10/10). Handi menerangkan, terkait data >> Baca
November Hal 8
SELAMA 2 tahun 4 bulan menjabat Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya sudah meraih 23 penghargaan. Mulai dari Penghargaan Kabupaten Penyalur Rastra Terbaik, Pelayanan Stand Terbaik se-Provinsi Lampung, Penghargaan dari Presiden Joko Widodo sebagai Kabupaten Penekan Inflasi, Kabupaten Terbaik World Cleanup Day, dan berbagai penghargaan bergengsi lainnya. Meski begitu, bagi Adipati penghargaan tertinggi yang paling ia dambakan adalah penghargaan dari masyarakat.
Foto: Ist
Hal itu disampaikan Bupati Adipati saat menerima kunjungan jajaran redaksi Kupas Tuntas di ruang kerja Bupati, Rabu (10/10). Kunjungan ini dihadiri Pemimpin Redaksi Kupas Tuntas Zainal Hidayat, Pemimpin Perusahaan Suhaili dan Kabiro Kupas Tuntas Way
Kanan, Fito Alisetiadi. Bupati Adipati menyampaikan penghargaan dari masyarakat memiliki kebanggaan tersendiri bagi dirinya. “Penghargaan tertinggi itu dari masyarakat. Kalau masyarakat merasakan pembangunan dan program-program yang kami
(pemerintah) jalankan, itulah pencapaian tertinggi, penghargaan tertinggi," ujar Bupati Adipati. Karena menurutnya, per>> Baca
2 Tahun Hal 8
Ini Lokasi Tes CPNS se-Provinsi Lampung Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PEMPROV Lampung dan Pemkab/Kota se-Provinsi Lampung menetapkan tiga lokasi pelakTANDATANGAN BERKAS - Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis menandatangani berkas lokasi pelaksanaan tes CPNS Lampung di Hotel Aston Bandar Lampung, Rabu (10/10). Foto : Ist
sanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018. Penetapan itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama penyediaan sarana dan prasarana pelaksanaan seleksi CPNS Tahun Anggaran 2018 dengan metode CAT (Computer Assisted Test). Penandatanganan dilakukan di Hotel Aston Bandar Lampung, Rabu (10/10) oleh Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis beserta seluruh Sekretaris
Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung. “Perjanjian dan kerjasama antara Provinsi Kabupaten/Kota terhadap kesiapan tes Seleksi CPNS 2018, itu semua kabupaten yang terbagi dalam tiga wilayah sudah menandatangani kerjasama itu dan didalam naskah kerjasama itu ada teknis pelaksanaan tes penerimaan CPNS," jelas Hamartoni. >> Baca
Ini Hal 8
Ruwa Jurai
Bung Kupas ...
Olympic Youth Games
Fee Proyek KEGIATAN proyek fisik khususnya infrastruktur masih menjadi ladang subur untuk terjadinya tindak korupsi. Sejumlah kepala daerah di Provinsi Lampung yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat menerima fee dan suap dari proyek fisik Zainal Hidayat, SH tersebut. Termasuk dalam kasus OTT Bupati nonaktif Lampung Selatan (Lamsel) Zainudin Hasan. KPK menemukan indikasi penerimaan fee sebesar Rp56 miliar dari proyekproyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat tahun anggaran 2016, 2017, dan 2018 yang diberikan kepada Zainudin Hasan. Penegasan itu disampaikan Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Meskipun, Febri tak merinci proyek-proyek apa saja yang menghasilkan fee untuk Zainudin sejak 2016 sampai 2018 itu. Ironisnya, meskipun sudah banyak kepala daerah yang ditangkap KPK, namun praktik korupsi makin marak. Menyikapi hal itu, Presiden Jokowi pun menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 43 Tahun 2018 untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pem>> Baca
Fee Hal 8
Lifter Lampung Sabet Medali Pertama untuk Indonesia Bicara olahraga angkat besi, Lampung memang tak pernah tertinggal. Dari Bumi Ruwa Jurai, lahir ratusan atlet yang berprestasi di tingkat nasional hinga internasional. Terbaru adalah Lifter Remaja Putri Nur Vinatasari yang berhasil mempersembahkan medali perunggu sekaligus medali pertama Indonesia di arena Olympic Youth Games yang berlangsung di Buenos Aires Argentina, pada Selasa (9/10). Buenos Aires (Kupas Tuntas) LIFTER Nur Vinatasari yang turun di kelas 53 Kg berhak atas medali perunggu setelah menempati posisi ketiga dengan total angkatan 162 Kg. Pada angkatan snatch Nur Vinatasari mampu mengangkat barbel seberat 72 Kg. Sedangkan clean and jerk 90 Kg.
Melalui pesan singkat Nur Vinatasari mengatakan, keberhasilannya meraih perunggu merupakan kerja keras selama menjalani latihan di padepokan Gajah Lampung. "Kuncinya ada-
Foto : Ist
RAIH MEDALI - LIFTER Remaja asal Lampung Nur Vinatasari meraih medali perunggu di arena Olympic Youth Games di Buenos Aires Argentina, Selasa (9/10).
lah kerja keras dan jangan pernah putus asa dan selalu disiplin dalam mela-
kukan segala hal," ungkap Nur Vinatasari, Rabu (10/10). Nur Vinatasari juga mengungkapkan keinginannya untuk bisa tampil di Olimpiade >> Baca
Lifter Hal 8