Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Rabu, 3 Oktober 2018

Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166/0823 7449 4987

Email kupastuntas7@gmail.com

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Rp4000 | RABU, 3 OKTOBER 2018

 Tolak Peraturan Rektor Nomor 3 Tahun 2017

Puluhan Mahasiswa Menginap di Rektorat Unila Sekitar 4 ribuan mahasiswa Unila mengatasnamakan “Aliansi Gerakan Mahasiswa Unila Berdaulat” berunjuk rasa menuntut pencabutan sejumlah peraturan yang dinilai tidak berpihak kepada mahasiswa di Gedung Rektorat Unila, Selasa (2/10). Karena tuntutan tidak dipenuhi, puluhan mahasiswa pun menginap di Rektorat Unila.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) ATURAN yang ditolak mahasiswa adalah Peraturan Rektor Nomor 3 Tahun 2017 tentang pemberian penghargaan dan sanksi akademik pada maha-

siswa dan Rancangan Peraturan Rektor tentang Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang saat ini sedang digodok.

Dalam aksinya, perwakilan mahasiswa sempat memasuki gedung rektorat Unila dan >> Baca

Puluhan Hal 8

Duel dengan Pencuri, Mantan Anggota DPRD Mesuji Tewas  Polresta Turunkan Tiga Tim Kejar Pelaku Bandar Lampung (Kupas Tuntas) MANTAN Anggota DPRD Kabupaten Mesuji periode 2009-2014 Reki Nelsen dibunuh kawanan pencuri di Perumahan Citra Garden,

DEMO - RIBUAN mahasiswa Unila demo menuntut pencabutan Peraturan Rektor Nomor 3 Tahun 2017. INSERT : PULUHAN mahasiswa menginap di Rektorat Unila sampai tuntutan dipenuhi, Selasa (2/9).

Foto : Farhan/Kupas Tuntas

Pileg 2019

Beda Pendapat Soal Uang Transport Kampanye BANDAR LAMPUNG - KOMISI Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung berbeda pendapat dalam menafsirkan pemberian uang transport saat kampanye berlangsung.

Menurut Komisioner Bawaslu Lampung Bidang Pengawasan Iskardo Dwi Panggar, sesuai dengan peraturan Bawaslu, peserta pemilu diperbolehkan memberikan uang transport dengan jumlah masih dalam tahap kewajaran saat kampanye.

"Iya di dalam Perbawaslu tersebut, peserta pemilu diperbolehkan memberikan uang transport

Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung, Senin (2/10) >> Baca

>> Baca

Beda Hal 8

Duel Hal 8

OUTOPSI - POLISI membawa jenazah Reki Nelsen ke rumah sakit untuk dioutopsi.

Foto : Ist

 Pungli SIM di Mapolres Lambar

Propam Polda OTT 4 Oknum Polisi Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KASUS pungutan liar (pungli) lagi-lagi mencoreng jajaran aparat kepolisian. Setelah pungli SIM di Polres

empat oknum Polres Lampung Barat dalam dua sesi dalam pungli SIM ini.

Sesi pertama, diamankan tiga oknum berpangkat Brigadir di Satlantas Polres Lampung >> Baca

Propam Hal 8

Ruwa Jurai

Bung Kupas ...

Mahasiswa Menuntut PENDIDIKAN menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pengembangan potensi setiap insan masyarakat. Dalam prosesnya pun menjadikan setiap insan dapat aktif dalam upaya mengembangkan dirinya serta lingkungan bermasyarakat.

Seperti yang tercantum pada Zainal Hidayat, SH Pasal 1 ayat (1) UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang menyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.”

Sebagai insan yang lahir dari rahim pendidikan khususnya Pendidikan Tinggi, tentu mahasiswa turut berperan dalam proses mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan prinsip bebas nilai serta mampu beraktualisasi secara mandiri, maka dalam prosesnya Pendidikan Tinggi harus mampu membentuk karakter mahasiswa yang mandiri dan kreatif. >> Baca

Lampung Tengah, dan pungli sopir truk di Mesuji dan Bakauheni. Kali ini, kasus pungli pembuatan SIM terjadi di Mapolres Lampung Barat (Lambar).

Bidang Propam Polda Lampung melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap

Mahasiswa Hal 8

Festival Pahawang 2018 Dikemas Lebih Menarik Tahun 2018 ini, Festival Pahawang akan kembali digelar. Event ini diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan lokal dan asing dan menggaungkan nama Pahawang di kancah internasional. Sehingga, beragam kegiatan dalam festival tahunan ini akan dikemas lebih menarik.

Pesawaran (Kupas Tuntas) JIKA melihat agenda Festival Pahawang tahun 2017 lalu yaitu eksplorasi Pulau Wayang, pada malam hari akan ada festival obor, gelaran budaya, serta Pahawang Food Festival. Keesokan harinya, Komunitas Sepeda mengeksplor Pulau Pahawang, lalu menanam mangrove. Kemudian permainan tradisional, festival layang-layang serta Pahawang Food Festival.

Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran selaku pe-

laksana pun masih akan mengikuti rundown acara dari tahun 2017 lalu. Namun, kemasannya akan dibuat lebih menarik dan apik. Seperti yang diungkapkan oleh Plt Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran Yusrizal, saat ditemui Kupas Tuntas di ruang kerjanya, Selasa (2/10).

“Ya, untuk kegiatan Festival Pahawang masih mirip tahun lalu, kegiatannya ya masih, fun bike, motor cross, memancing dan lainnya. Tapi dikemas dengan suasana yang berbeda dan akan lebih menarik,” ungkapnya.

Foto : Ist

LEPAS FUN BIKE - KETUA DPRD Pesawaran Nasir didampingi Bupati Dendi Ramadhona melepas fun bike pada Festival Pahawang tahun 2017 lalu. Akhir bulan ini Festival Pahawang 2018 akan kembali digelar.

Menurutnya, Festival Pahawang 2018 akan dilaksanakan pada 27 dan 28 Oktober 2018 mendatang. Saat ini, pihaknya masih tahap pembentukan SK tim. Kegiatan tersebut diproyeksikan akan menjadi ajang promosi sektor wisata Kabupaten Pesawaran.

“Memang Festival Pahawang yang akan datang, kita masih fokus untuk ajang promosinya terutama dalam skala nasional, makanya pada kegiatan itu nantinya akan kita undang dari Kemente>> Baca

Festival Hal 8

2

Rabu, 3 Oktober 2018

BANDAR LAMPUNG

Fasilitas Rusak, Sampah Banyak Bertebaran Bandar Lampung (Kupas Tuntas)

SAMPAH BERSERAKAN - PKOR Way Halim sebagai pusat kegiatan olahraga masyarakat Bandar Lampung banyak sampah berserakan, Selasa (2/10). Selain itu beberapa fasilitasnya juga mulai rusak.

Foto : Tampan/Kupas Tuntas

Tak Rekam KTP, Data Warga Diblokir Batas Perekaman Hingga 31 Desember Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) memberikan batas waktu perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) hingga 31 Desember 2018 mendatang.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) BAGI warga yang belum juga merekam hingga tanggal tersebut, maka Dukcapil akan memblokir data kependudukannya. Hal ini lantaran Kemendagri menganggap yang bersangkutan sudah memiliki identitas lain atau KTP ganda.

Untuk itu, Kepala Disdukcapil Provinsi Lampung Achmad Saefullah mengimbau masyarakat Lampung yang belum melakukan perekaman KTP-el di daerahnya masingmasing. Achmad Saefullah mengatakan, masyarakat telah diberi kesempatan selama enam tahun sejak tahun 2012 hingga 31 Desember 2018 untuk merekam KTP-el. Jika sampai batas waktu yang ditentukan tersebut masyarakat belum juga melaksanakan, artinya yang bersangkutan tak memiliki kepedulian bagi diri maupun negara terkait data kependudukan.

“Misalkan dari dia umur 17 tahun di tahun 2012 sekarang sudah 23 tahun di 2018. Tetapi kenapa perekaman KTP-el ini tidak juga dilakukan? maka ini

akan menjadi shock teraphy bagi mereka. Padahal data kependudukan ini sangat berguna untuk demokrasi, pembangunan, bahkan untuk dirinya sendiri," ujar Saefullah, di Kantor Gubernur Lampung, Selasa (2/10).

Namun demikian, lanjut dia, data kependudukan masyarakat akan otomatis aktif kembali ketika masyarakat merekam KTP-el. “Ketika dinonaktifkan akan kita lihat, pada saat dia membutuhkan pastinya akan meminta, oleh karena itu akan diaktifkan kembali secara otomatis ketika dia melakukan perekaman," katanya.

Menurutnya, perekaman KTP-el sangat dibutuhkan karena Dirjen Dukcapil sudah melakukan kerjasama MoU

kepada 1500 stakeholder yang berkaitan dengan data kependudukan.

“Ketika stakeholder tersebut memerlukan data kependudukan dan orang yang melakukan pendataan. Seperti contohnya pendaftaran peserta BPJS itu harus menggunakan KTP-el, kalau dia belum melakukan perekaman, maka dia tidak bisa mendaftar, sedangkan kalau anak-anak menggunakan Kartu Identitas Anak (KIA)," jelasnya.

Berdasarkan data Disdukcapil Provinsi Lampung, sejauh ini masyarakat yang sudah merekam ada sebanyak 6,2 juta orang dan yang belum merekam sebanyak 1,7 juta orang. Namun pihaknya mengungkapkan jumlah penduduk yang belum melakukan perekaman tersebut tidak bisa dipastikan lantaran dimungkinkan ada yang telah meninggal atau menjadi TKI. (Erik)

BPJS Kesehatan Tak Akan Naikkan Iuran Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KEPALA Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kota Bandar Lampung, Johana memastikan tidak akan ada penaikan iuran peserta non PBI (penerima bantuan iuran).

Ketentuan tersebut berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, menyebutkan bahwa iuran bagi non PBI tidak ada kenaikan.

Johana menyebut, sejauh ini pemerintah pusat terus berupaya menangani defisit yang dialami BPJS Kesehatan.

Menurutnya, masalah ini berasal dari peserta mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang tingkat kepatuhan membayar iurannya masih sangat rendah.

“Di wilayah kami saja yaitu Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus, Pesawaran, Pringsewu, dari sebanyak 442.853 peserta mandiri, 221.426 di

antaranya atau 50 persen menunggak iuran BPJS. Kalau pekerja sejauh ini dinyatakan patuh, tetapi kalau yang masih menunggak mungkin dari badan usahanya akan kita tegur," ujar Johana, pada rapat koordinasi teknis pembiayaan bersama JKN-KIS Provinsi Lampung, di ruang Abung gedung Balai Keratun, Selasa (2/10).

Dalam upaya mengejar pembayaran tunggakan peserta, BPJS Kesehatan bekerja sama dengan kader JKN agar mendatangi tiap peserta. Selain itu, pegawai juga berperan sebagai kolektor

dengan menagih kewajiban peserta.

“Kader JKN akan dapat insentif sebesar 25 persen dari pembayaran tagihan peserta BPJS. Kemudian seluruh pegawai juga menjadi kolektor untuk mengejar pembayaran iuran, dia menelpon, SMS, atau mengirim email kepada peserta yang menunggak tersebut," katanya.

Ia juga menyarankan bagi peserta yang merasa terkendala kondisi keuangan untuk membayar iuran, bisa meminta dana talangan dari pihak ketiga, seperti ko-

Johana Kepala BPJS Kota Bandar Lampung

perasi Nusantara, Bank BNI, Mandiri, BRI dan bank lainnya yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Dengan ditalangi pihak bank, peserta bisa mencicil iurannya ke bank.

Di sisi lain, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, Hery Suliyanto mengatakan, tunggakan iuran selalu menjadi permasalahan yang timbul setiap akhir tahun hingga berdampak pada defisit anggaran BPJS Kesehatan.

Ia berharap segala kekurangan anggaran dapat diusulkan dalam perubahan APBD 2018. Sehingga iuran dapat dibayarkan di tahun 2018 dan tidak menjadi hutang pada tahun 2019 mendatang.

“Usulan anggaran itu dimasukkan dalam APBD baik APBD perubahan 2018 maupun APBD 2019. Tinggal TAPD provinsi yang merumuskan dengan berkoordinasi antara Kepala Cabang BPJS Kesehatan dengan masing-masing kepala daerah. Kita harapkan kalau bisa lancar kenapa harus nunggak," ujar Hery. (Erik)

KAWASAN PKOR Way Halim yang telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas olahraga dan taman rekreasi tak membuat kesadaran penggunanya meningkat. Hal itu terlihat dari kondisi PKOR yang saat ini seperti tak terurus.

Pantauan Kupas Tuntas, Selasa (2/10) ada banyak fasilitas yang mulai rusak. Seperti jaring besi pembatas lapangan baseball yang seperti sengaja dijebol, kawasan Taman Gajah ubin lantainya banyak lepas, hingga sampah yang bertebaran dimana-mana. Seperti di beberapa taman hingga jogging track di luar Stadion Sumpah Pemuda.

Meski di beberapa sudut sudah disiapkan tempat sampah, namun para pengunjung yang datang tampaknya masih kebiasaan membuang sampah sembarangan. Namun di sisi lain, hal ini juga diduga lantaran kurangnya perhatian dari pengelola PKOR. Sebab di beberapa tempat, ada lokasi tempat duduk yang dipenuhi semak hingga menutup jalan.

Selain itu kondisi WC juga kotor dan berbau.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Perlengkapan Biro Aset Setprov Lampung, Saprul Al Hadi menyayangkan

hal tersebut. Menurutnya, masyarakat yang datang ke PKOR untuk berolahraga atau rekreasi punya kesadaran membuang sampah pada tempatnya.

Dikatakannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Pengembangan Kawasan Permukiman dan Pengelolaan Sumber Daya Air telah memperindah kawasan PKOR. Sejak tahun 2017 lalu sudah diresmikan berbagai fasilitas baru. Saat ini pembangunan fasilitas tambahan juga masih terus berlanjut.

“Kita sudah menyiapkan kotak sampah dan petugas kebersihan, tetapi kita sayangkan ternyata kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan itu masih sangat rendah. Malas buang sampah ke tempat yang sudah disiapkan. Lihat saja sampah di taman itu, padahal nggak jauh dari kotak sampah," kata Saprul.

Dikatakan Saprul, pihaknya hanya mempekerjakan sebanyak dua petugas kebersihan untuk membersihkan Hall A, B, dan C. Namun rendahnya tingkat kesadaran dari masyarakat walaupun penambahan petugas juga tak akan menjadi solusi untuk menciptakan kebersihan area PKOR. “Kita punya petugas kebersihan hanya dua orang untuk menangani hanya Hall A, B, C. Jadi kalau terkait pembangunan dan lainnya itu ranahnya Dinas Pemukiman," ucapnya. (Erik)

BPBD Harus Siapkan Simulasi Bencana Bandar Lampung (Kupas Tuntas) SEBAGAI daerah yang berpotensi terjadi gempa bumi dan tsunami, Provinsi Lampung sudah seharusnya mulai mengantisipasi sejak dini jika musibah tersebut terjadi.

Untuk itu Pemprov Lampung mendorong satuan kerja terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat dalam mengantisipasi bencana, salah satunya melakukan simulasi.

“Edukasi masyarakat itu penting sebagai upaya mitigasi, kita akan koordinasi dengan BPBD Lampung dan instansi terkait," ujar Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis, di ruang kerjanya, Selasa (2/10).

Pemprov berharap BPBD kabupaten/kota juga melakukan simulasi penanggulangan bencana. Dengan begitu, akan

ada edukasi yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat dalam menghadapi bencana jika suatu saat terjadi.

Begitu juga penyiapan jalurjalur evakuasi jika terjadi banjir dan tsunami harus dilakukan sejak dini.

Sekda merasa prihatin atas musibah gempa bumi dan tsunami yang menimpa Palu dan Donggala Sulawesi Tengah yang terjadi pekan lalu. “Kami prihatin dan merasakan duka mendalam atas musibah yang menimpa saudara kita," katanya.

Dalam waktu dekat Pemprov akan berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten/Kota untuk mengumpulkan donasi dan bantuan bagi korban.

“Saya yakin semua pasti punya rasa empati terhadap sodara-sodara kita yang tertimpa musibah. Secepatnya kami akan berkoordinasi, untuk bentuknya belum tahu akan tunai ataupun infrastruktur, baik pendidikan maupun kesehatan," ungkapnya. (Erik)

Topan Trami Ancam Wilayah Barat Lampung Bandar Lampung (Kupas Tuntas) BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di sekitaran laut selatan. Hal itu merupakan efek dari Topan Trami yang terjadi di laut Filipina. Peringatan ini berlaku hingga 3 Oktober 2018.

Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Nurmaya, melalui rilis tertulis menerangkan, Topan Trami yang terjadi memiliki pusat

tekanan 950 hPa dan kecepatan maksimum 85 kt. Pola angin timuran mencapai 37 kilometer per jam yang persisten di perairan Enggano sampai perairan barat Lampung.

Pola angin timuran itu akan sampai ke perairan selatan Banten sampai ke Jawa Barat. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan gelombang berpeluang terjadi di sejumlah daerah dengan tinggi 2,54.0 meter.

Mulai perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, perairan selatan

Yogyakarta, Samudera Hindia selatan Cilacap, Samudera Hindia selatan Kebumen, Samudera Hindia selatan Purworejo, dan Samudera Hindia selatan Yogyakarta.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Mulai perahu nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot (28 kilometer per jam) dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot (30 kilometer per jam) dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot (39 kilometer per jam) dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Kapal ukuran besar seperti kargo atau pesiar kecepatan angin lebih dari 27 knot (50 kilometer per jam) dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter. Imbauan itu diharapkan dapat diperhatikan siapa saja yang beraktivitas di laut.

"Masyarakat, nelayan dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di pesisir selatan Jawa harap mempertimbangkan kondisi tersebut," ujar Nurmaya. (Rls)

Foto : Tampan/Kupas Tuntas

RENOVASI TOTAL - GEDUNG Serba Guna Unila masih dilakukan renovasi total, baik di dalam maupun di luar gedung, Selasa (2.10). renovasi ini diharapkan bisa selesai akhir tahun 2018.

Rabu, 3 Oktober 2018

BANDAR LAMPUNG

3

BPOM Pantau Iklan Produk Makanan di Medsos DPO Kasus Penipuan Jual Beli Tanah Ditangkap Bandar Lampung (Kupas Tuntas) TIM gabungan intelijen Kejaksaan Tinggi Lampung berhasil menangkap, Tasam (56), seorang DPO dalam kasus penipuan jual beli tanah. Tasam diamankan di Kabipaten Pesawaran, Selasa (2/10), pukul 11.40 WIB. Tasam terbukti secara sah bersalah melakukan tindak pidana penipuan secara bersama-sama terkait jual beli tanah pada 2013 sebagaimana diancam pada pasal 378 KUHP Jo pasal 55 Ayat (1) keI KUHP. Dengan pidana penjara selama 4 bulan kurungan.

Kasi Penkum Kejati Lampung, Ari Wibowo mengatakan, ditangkap usai dilakukan pengintaian selama satu bulan terakhir. "Jadi dia ini terpidana umum kasus penipuan tanah bukan kasus korupsi, dia ditangkap di Pesawaran, sebelum ditangkap kami intai sebulan lamanya," kata dia.

Menurut dia, terdakwa ini telah divonis selama empat bulan dan diputuskan menjadi tahanan rumah oleh Kejari Bandar Lampung dan wajib lapor. "Setelah divonis empat bulan, dia malah lari,” tandasnya.

Tasam mengaku, semenjak menjadi buronon dia berada di rumahnya di Sukabumi, Bandar Lampung, dan bekerja di Kabupaten Pesawaran. "Semenjak DPO di rumah aja, kerjanya PNS di Pesawaran. Nyantai aja kerja, karena nggak ada rekanrekan yang tahu kalau saya masuk DPO," ujarnya.

Tasam juga mengaku sering berpindah tempat untuk mengelabui petugas yang ingin meringkusnya. "Selama itu saya berpindah-pindah tempat saja,” ungkapnya.

Dan selama ini, ia tidak pernah keluar dari Lampung untuk menghindari kejaran petugas. “Enggak kemanamana cuma di sini saja,” terangnya. (Kardo)

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI akan memantau iklan produk obat dan makanan yang marak di media sosial (Medsos).

GELAR SEMINAR BPOM RI mengadakan seminar pengawasan Iklan dan penandaan bersama media cetak dan elektornik di hotel Sheraton, Bandar Lampung, Selasa (2/10).

Bandar Lampung (Kupas Tuntas)

Foto: Ist

KASUBDIT pengawasan dan informasi BPOM RI, Kristiana Haryati mengatakan, sebab dari perkembangan Medsos, banyak dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dalam menjual produknya.

Namun, dalam proses penjualannya, tak jarang banyak komplen dari konsumen yang menilai produk obat dan makanan yang telah

dijual, tidak sesuai dengan spesifikasi produknya.

"Makanya, kami memantau produk-produk yang dijual saat penjual mengiklankan produknya, baik di media sosial, cetak maupun media elektronik,"ungkap Kristiana, Selasa (2/10).

Sementara itu, Kepala BPOM Bandar Lampung, Syamsuliani menjelaskan, dalam proses pemantauan

periklanan obat dan makanan, pihaknya meminta kepada para penjual, sebelum produk tersebut di iklankan, harus mendapatkan persetujuan dari BPOM. "Jadi akan kita lihat, produk yang di jual ini, membahayakan atau tidak, jika membahayakan, kami meminta untuk tidak di publikasikan, karena ini menyangkut hajat hidup manusia,"ujarnya.

Terpisah, Ketua Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Provinsi Lampung, Febrianto Ponahan menjelaskan, dalam proses periklanan di media elektronik maupun radio, tak jarang ditemukan iklan yang menjual obat dan makanan tak sesuai dengan produk aslinya.

Atas dasar tersebut, pihaknya bekerjasama dengan BPOM Bandar Lampung yang ahli dalam sebuah produk obat dan makanan untuk menentukan, apakah produk tersebut mengandung bahan yang berbahaya atau tidak.

"Kerjasama dengan BPOM ini cukup baik, KPID yang memantau media berjaringan, BPOM yang memantau produknya. Jadi, kami tukar informasi ada atau tidaknya produk itu melanggar, baik dari sisi penayangannya maupun dari sisi produk yang dijual," tandasnya. (Wanda)

DPRD Balam Segera Panggil Optik Modern Bandar Lampung (Kupas Tuntas) DPRD Kota Bandar Lampung segera memanggil para pengusaha yang hingga kini belum membayar pajak reklame. Salah satu perusahaan yang ‘ditandai’ DPRD adalah Optik Modern.

Sekretaris Komisi II DPRD Bandar Lampung, Suhali menegaskan, bila ditemukan adanya pelanggaran, pihaknya tak akan tinggal diam.

“Kita panggil, kita tanyakan apa alasannya tidak mau memenuhi kewajiban. Padahal seharusnya mereka sadar, membangun usaha di Kota Bandar Lampung harus tahu kewajibannya,” kata Suhaili, Selasa (2/10).

Ia pun sangat setuju jika Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Bandar Lampung melakukan tindakan penebangan reklame ‘bandel’ tersebut.

Pasalnya, bila tak ditindak, Bandar Lampung akan terus dipenuhi reklame iklan, tanpa menyadari kewajiban membayar pajak.

“Bandel kalau didiamkan, harus segera ditindak, bila terus-terusan nggak menutup kemungkinan Kota Bandar Lampung dijamuri lebih banyak reklame tanpa izin.

Bahaya ini, merusak peman-

dangan saja,” tandasnya.

Terkait keluhan BPPRD dengan tidak sadarnya pihak Optik Modern dalam membayar kewajiban, dia akan memanggil pihak terkait untuk menanyakan perihal yang terjadi, mengapa belum membayar pajak.

“Padahal jelas memang banyak sekali iklan-iklan Optik Modern ini, kita akan buka data juga dan lihat apa benar.

Kalau benar nggak bakal tinggal diam, ‘basmi’ sedini mungkin, supaya Bandar Lampung menjadi kota metropolitan yang banyak di contoh kota lainnya,” kata Suhaili.

“Sepanjang Jalan ZA Pagar alam itu kan banyak itu reklame Optik Modern yang terpasang, mereka ini nggak sadar dengan kewajibannya dalam membayar pajak kepada pemerintah setempat, sayang sekali memang kalau seperti ini,” imbuh dia.

Kedepannya, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DP MPTSP) Kota Bandar Lampung, dalam menangani reklame yang tak berizin ataupun yang belum membayar pajak. “Kita ‘tebang’ reklame tersebut, kalau dibiarkan nanti tenang-tenang saja,” tandasnya. (Wanda)

KESEHATAN

Imunisasi 5 Ribu Siswa BANDAR LAMPUNG - DINAS Kesehatan (Diskes) Kota Bandar Lampung pada Oktober ini akan terus melakukan imunisasi measles rubella (MR) ke sekolah-sekolah. Sekretaris Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Desti Mega Putri, mengaku dalam sehari pihaknya mampu mengimunisasi MR sekitar 5 ribu siswa.

Menurutnya, upaya dengan cara pendekatan dilakukan oleh pihak Dinkes, agar seluruh siswa sekolah di Bandar Lampung mengikuti imunisasi yang tengah menjadi program pemerintah ini.

“Hingga saat ini, kami masih terus bergerak ke sekolah-sekolah jemput bola menemui siswa untuk melakukan imunisasi MR. Bahkan kemarin petugas kami di 30 Puskesmas telah mengimunisasi sekitar 5 ribu siswa sekolah,” kata Desti, Selasa (2/10).

Tak hanya itu, ia pun menjelaskan, bahwa sekolah-sekolah yang sebelumnya menolak, kini telah mengizinkan siswanya untuk diimunisasi. “Sekolah yang menolak hampir tidak ada lagi, namun ada beberapa sekolah yang tidak dapat memaksakan siswanya mengikuti imunisasi karena mendapatkan pelarangan dari orang tuanya. Tetapi kami terus berupaya melakukan pendekatan,” tuturnya.

Menurutnya, imunisasi MR sangat penting diikuti masyarakat lantaran dapat mencegah penularan campak dan rubella, karena kedua penyakit tersebut belum dapat diobati secara menyeluruh.

“Pemerintah menggelontorkan anggaran triliunan rupiah pada program imunisasi ini agar masyarakat tidak tertular penyakit campak dan rubella. Penyakit ini tidak dapat diobati, namun bisa dicegah melalui imunisasi,” tandasnya. (Wanda)

GALIAN PLN - TERLIHAT petugas sedang menggali tanah untuk pemasangan kabel bawah tanah yang dilakukan oleh PLN Lampung di jalan Basuki Rahmat, Teluk betung Selatan, Bandar Lampung, Selasa (2/10).

Foto: Wanda/Kupas Tuntas

Disdukcapil Janji e-KTP Rampung Dalam Dua Minggu Bandar Lampung (Kupas Tuntas) DINAS Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandar Lampung mempercepat pencetakan KTP elektronik (e-KTP).

Jika sebelumnya e-KTP baru bisa dicetak sebulan terhitung dari perekaman, kini dalam dua pekan sudah rampung.

“Kalau dulu rata-rata satu bulan KTP itu baru jadi. Sekarang ini dua minggu sudah jadi. Saya jamin, asal databasenya benar. Misal tanggal 1 rekaman, tanggal 15 InsyaAllah jadi," kata Kepala Disdukcapil Bandar Lampung,

Zainuddin, Selasa (2/10).

Selain mempercepat pencetakan, pihaknya juga menambah jam kerja untuk melayani warga yang hendak melakukan perekaman. Ini berlaku untuk pegawai di Kantor Disdukcapil, gedung pelayanan satu atap, dan di 10 kecamatan yang memiliki alat perekaman.

"Jadi masuk itu jam 07.30, pulang jam 17.30. Penambahan jam kerja ini sudah sejak Senin (24/9) yang lalu" kata dia.

Berbagai upaya mulai dari menambah jam kerja, mempercepat pencetakan, hingga mengantarkan e-KTP ke pemiliknya diharapkan meningkatkan keinginan warga untuk

melakukan perekaman. "Hal ini sejalan dengan perwali bahwa warga Kota Bandar Lampung yang berumur 17 tahun agar segera melaksanakan perekaman sampai batas waktu 31 Desember 2018," ujarnya.

Dia menjelaskan jika sampai waktu tersebut belum melakukan perekaman, maka data adminsitrasi warga negara akan dicabut sampai dia melakukan perekaman.

"Yang berumur 23 tahun ke atas jika tidak melakukan perekaman, maka segala aktivitas keadministrasian penduduknya akan dinonaktifkan. Maksudnya dia tidak bisa mengakses misal mau buat kartu prabayar mau

mengakses ke bank mau akses buat SIM dan buat paspor itu tidak bisa," jelasnya..

Jika ada warga yang mengeluh karena e-KTP nya tidak bisa dicetak, Zainuddin meminta agar diperiksa kembali NIK atau KKnya. Karena kemungkinan besar ada prosedur yang salah.

"Datang saja kesini, nanti dilihat permasalahannya.

Kemungkinan yang pertama dia mempunyai data duplikat. Misal si A nikah dengan B, saat membuat KK baru atau pecah KK, mereka ini seharusnya merubah/mengurangi KK dari orang masing-masing, namun itu tidak dilakukan," kata dia. (Wanda)

Pedagang Minta Tembok Perumahan Dimundurkan Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PEDAGANG Pasar Tani Beringin Raya meminta Pengembang PT Sinar Waluyo agar memberikan akses lahan bagi pedagang untuk berjualan.

Pasalnya, keberadaan tembok yang dibangun perusahaan pengembang perumahan itu membuat pedagang

tidak bisa berjualan karena lokasinya sangat sempit.

“Pedagang ini cuma minta lahan sedikit. Mundurkan saja tembok yang dibangun PT Sinar Waluyo hanya satu-dua meter,” ujar Yuliana, pedagang Pasar Tani, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPRD Bandar Lampung, Selasa (2/10).

Ia menambahkan, tembok yang dibangun PT Sinar Waluyo telah menyulitkan peda-

Foto: Wanda/Kupas Tuntas

HEARING - KOMISI I DPRD Bandar Lampung melakukan hearing dengan pedagang pasar tani Pengembang PT Sinar Waluyo, di ruang Komisi I DPRD setempat, Selasa (2/10).

gang yang jumlahnya sekitar 100 orang. “Mereka tidak akan rugi juga kalau pagar itu mundur satu-dua meter. Apalagi kami ini berjualan sudah lama,” jelasnya.

Hal sama dikatakan M Rizal, warga RT 03 Beringin Raya. Ia meminta PT Sinar Waluyo untuk membangun gapura sebagai ciri khas perumahan.

Pasalnya, selama 30 tahun warga tinggal di Beringin Raya tidak memiliki gapura sebagai ciri khas perumahan.

“Kami ini di sana ada 2.000 KK. Sudah tinggal kurang lebih 30 tahun. Sampai detik ini tidak ada gapura ciri khas perumahan. Mosok bangun gapura tidak bisa. Perumahan Sinar Mas yang baru beberapa tahun dibangun juga sudah ada. Bayangkan orang mau cari alamat kita kesulitan karena tidak ada ciri khas,” kata Rizal.

Sementara, Ketua Komisi I Nu’man Abdi meminta perwakilan PT Sinar Waluyo untuk menginventarisasi keinginan warga. Karena apa yang menjadi tuntutan warga merupa-

kan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengembang.

“Tolong Ibu Susi perwakilan PT Sinar Waluyo bisa mencatat apa yang diinginkan warga. Pagar itu harus dimundurkan. Apalagi itu bagian dari fassos dan fasum yang menjadi kewajiban pengembang. Sesuai RTRW, daerah itu masuk kawasan pasar rakyat,” tegasnya.

Sementara, Plt Kepala Dinas Permukiman Kota Bandar Lampung, Hairul Akmal menambahkan, gapura perumahan wajib dibangun pengembang. Karena sebelum perumahan tersebut dibangun, gambar akses pintu masuk dan keluar perumahan sudah tercantum dalam Ketetapan Rencana Kota (KRK) yang disahkan Pemkot.

Susi, staf legal PT Sinar Waluyo, mengatakan, apa yang menjadi keluhan warga akan ditampung dan akan disampaikan kepada pimpinan. “Apa yang menjadi aspirasi warga akan kami tampung karena pimpinan kami lagi ke Jawa,” ujarnya. (Wanda)

4

Rabu, 3 Oktober 2018

DirekturUtama: Donald Harris Sihotang.

Direktur: Rospita Uli Sitorus.

PemimpinRedaksi/ Penanggungjawab: Zainal Hidayat.

Pemimpin Perusahaan: Suhaili.

WakilPemimpinPerusahaan: Zainal Hidayat.

Tim Ombudsman: Al Hajar Syahyan, S.H, M.H Lenistan Naenggolan Korwil : RedakturPelaksana: Tampan Fernando Redaktur: Herwanda Pratama Asred: Oscar.

Liputan BandarLampung: Oscar, Herwanda Pratama, Erik Handoko, Sulaiman, Ricardo.

Metro : Johansyah (Ka. Biro).

LampungTimur: Surya Sanjaya.

LampungSelatan: Sodugaon Sinaga (Ka. Biro), Dirsah Dwi Natalia.

LampungTengah: Sutowo.

Pesawaran: Zainal Hidayat (Ka. Biro), Reza Utama.

Tanggamus : Sunaryo, S.Pd (Ka. Biro), Sayuti.

Pringsewu: TutorManalu.

LampungBarat: Satoris M. Baki (Ka. Biro), Iwan.

PesisirBarat: Nova.

LampungUtara: Arnolds Sitorus (Ka. Biro), Sarnubi.

TulangBawang: Erwin(Ka.Biro),Edwin.

TulangBawangBarat: Kadarsyah(Ka.Biro),AriIrawan.

WayKanan: Fito Aliesetiady (Ka. Biro), Indro Wibowo.

Mesuji: Gusti.

Pracetak: DamarSinggihWicaksono(Ka. Pracetak), WidyaFirmadana, Rozaedi,HaykalMN. SekretarisRedaksi: NilaAyuKusumaDewi ManagerKeuangan: LindaRosmalaDewi.

StafKeuangan: Andi,FrimaDayuSiallagan.

ManagerMarketing: Indah Dwi Putri.

Sekretaris Marketing : DesisoniaLiliaHadiputeri.

StafOnline: Mediyansyah(Koordinator), Aprohan,SigitPamungkas, Citra, Mita.

Pemasaran: Marozi,Hendra,Dodi, Sigit Darmaji.

Security: AndreasSyafryanto.

BagianUmum: Yusuf.

DesainMedsos: DianPermana,Citra.

Photographer: YogaAdiPratama.

KupastuntasTV: PrayogoDanuPutra.

PRINGSEWU - TANGGAMUS - LAMBAR - PESIBAR - MESUJI

Polisi Bidik Kendaraan Berulang-ulang Isi BBM di SPBU Aparat Polsek Pesisir Tengah melalukan penertiban antrian panjang kendaraan baik roda dua (R2) maupun roda empat (R4) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pekon Lintik, Kecamatan Krui Selatan dan SPBU Pekon Menyancang, Kecamatan Wakrui, Selasa (2/10).

Pesisir Barat (Kupas Tuntas) KAPOLSEK Pesisir Tengah, Kompol. M. Daud, mengatakan, bahwa pihaknya menemukan banyak kendaraan yang melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dengan menggunakan R2 dan R4, secara berkali-kali

keluar masuk SPBU, sehingga menyebabkan antrian panjang dibagian nosel pengisian BBM Premium.

“Negara jangan kalah, banyak harapan masyarakat untuk kita tertibkan dalam kegiatan pengisian premium di dua SPBU ini, karena kegiatan pengisian dengan cara berulang-ulang keluar masuk SPBU, bisa memicu keributan dan harga BBM

premium semakin mahal dikios, sehingga nelayan dan rakyat kecil dirugikan,” ungkapnya.

Daud melanjutkan, saat ini sedang dalam suasana politik, sehingga kegiatan antrian pengisian BBM premium ini bisa diangkat dan dijadikan isu politik oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Pada dasarnya, kami bukan untuk membubarkan pengisian BBM jenis premium, hanya saja akan berupaya melakukan penyusunan kegiatan penertiban di SPBU, dengan kekuatan dua personel Polri mengamankan 20 unit kendaraan,”

Tampung Aspirasi, Bupati Dewi Ngantor di Kecamatan

Wartawan Kupas Tuntas disertai tanda pengenal dan dilarang meminta atau menerima imbalan dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan tugas jurnalisnya.

Alamat Redaksi : Jl. Turi Raya Gang Printis Kecamatan Tanjung Senang Bandarlampung. Telp: 0721 - 773331 Fax 0721-773028, E-MAIL:redaksi_kupastuntas@yahoo.co.id, kupastuntas7@gmail.com, Website : www.kupastuntas.co Rekening Bank : Bank Lampung. Cabang Utama. No. Rek. 3800304097944. Bank Mandiri 114-00-0666470-3, Bank BCA 0200-883608, Atas Nama : Donald Harris Sihotang. Penerbit : PT Yobel Irene Media. Percetakan : PT Masa Kini Mandiri - Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Indonesia. Telp: 0721-783593.

Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan.

PARLEMENTARIA Foto : Sayuti/Kupas Tuntas

Pemkab Diminta Perbaiki Irigasi Bocor PRINGSEWU - SEJUMLAH petani di RW 05, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, mengeluhkan kondisi irigasi yang saat ini mengalami kebocoran.

Mereka khawatir saat musim tanam padi nanti, sawah mereka tidak bisa dialiri air.

“Ini kan sudah mendekati musim tanam, sementara irigasi yang selama ini menjadi andalan petani sebagai sumber air untuk mengaliri sawah mereka malah mengalami kebocoran dan belum diperbaiki oleh dinas terkait," kata Anggota DPRD dari dapil Gadingrejo, Joko Nugroho, Selasa (2/10) Menurut dia, para petani sudah pernah memperbaiki kebocoran irigasi tersebut secara swakelola, akan tetapi tidak bisa bertahan lama dan kembali mengalami kerusakan.

"Karena irigasi bocor, sehingga air yang disawah kembali mengalir kesaluran utama, untuk itu, kami meminta kepada pemerintah melalui dinas terkait untuk segera memperbaikinya," demikian pesan Joko Nugro (Manalu)

PEMBANGUNAN

Peningkatan Jalan Provinsi Dikebut MESUJI - PENINGKATAN ruas jalan Brabasan-Wiralaga, di Kabupaten Mesuji yang berstatus milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, kini proses pengerjaannya telah memasuki lapisan pertama dengan cara di hotmix. Selanjutnya, lapisan pertama akan ditambahkan lapisan kedua.

Demikian diungkapkan dari seorang perwakilan PT. Amka, PT. Takagama dan PT. SBR selaku pihak pelaksana proyek, Agus (55), saat tengah berbincang dengan wartawan Kupas Tuntas di lokasi, Selasa (2/10).

Dikatakan Agus, bahwa beberapa pekan terakhir ini pihaknya sedang menguji coba kekuatan jalan dengan menerapkan Open Traffic, yaitu membiarkan mobil-mobil bermuatan over dimensi dan over load melintas.

“Saya berterima kasih kepada mobil-mobil yang bermuatan kapasitas besar dan berat melintas di ruas jalan ini. Berkat mereka, kami dapat mengetahui dimana titik-titik jalan yang dasar tanahnya labil,” kata Agus.

Dari hasil uji cobanya itu tak perlu menunggu waktu lama, beberapa titik jalan menjadi rusak. Menyikapi ini, Agus tampak tenang dan santai sembari bergerak membongkar titik jalan rusak sampai ke akar-akar dasar tanah badan jalan.

“Kita bongkar lagi, lalu perkeras lagi beberapa titik jalan rusak itu dengan membuang sedimen-sedimen tanah yang mengakibatkan labil, sebelum overly lapis kedua. Ya, begini trik menyempurnakan pembangunan,” tandasnya. (Gusti)

“

Saya berterima kasih kepada mobil-mobil yang bermuatan kapasitas besar dan berat melintas di ruas jalan ini. Berkat mereka, kami dapat mengetahui dimana titik-titik jalan yang dasar tanahnya labil

terangnya.

Menurutnya, jika kegiatan pengisian BBM jenis premium di dua SPBU dimaksud masih tidak tertib, maka akan dilakukan razia terhadap kendaraan tangki, dan diminta memutar arah kembali dengan cara berkoordinasi dengan Depot Pertamina Panjang dan Polda Lampung.

“Alasannya, apabila BBM premium masih terus dikirim, berpotensi menimbulkan keributan di SPBU, dikarenakan masyarakat saling berebut BBM Premium yang akan menyebabkan konflik sosial dan horizontal di Pesibar,” tandasnya. (Nova)

BERI PENGARAHAN – BUPATI Tanggamus, Dewi Handajani, memberi pengarahan kepada bawahannya saat berkantor di Kecamatan Kotaagung Timur, Selasa (2/10).

Tanggamus (Kupas Tuntas) BUPATI Tanggamus, Dewi Handajani, sejak Senin (1/10) lalu, mulai keliling mengunjungi setiap kantor kecamatan, bahkan secara bergilir akan berkantor di 20 kecamatan. Kantor Dewi yang pertama di Kecamatan Kotaagung Timur, Senin (1/10).

Dalam kesempatan itu, Dewi juga menggelar rapat dengan Forkopimda seperti Kapolres Tanggamus, AKBP I Made Rasma; Dandim 0424, Letkol Arh Anang Hasto Utomo; Kepala Kejari Tanggamus, David Palapa Duarsa; Ketua DPRD Tanggamus, Heri Agus Setiawan.

Turut mendampingi bu-

pati, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Hilman Yoscar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Riswanda Djunaidi, Kepala Diskominfo Sabaruddin dan Staf Ahli Bupati yang juga ketua Transisi Hamid Herinsyah Lubis.

Dewi mengatakan, bahwa berkantor di kecamatan adalah salah satu program 55 Aksi Asik, yakni Bude Sar’i (Bunda Dewi Saring Aspirasi dan Inspirasi), selain itu program 100 hari kerja dalam membangun komitmen dengan Forkopimda untuk membahas permasalahan dan mencarikan solusinya bersama-sama.

“Dalam rapat dengan Forkopimda yang dibahas

mulai dari keamanan, masalah gajah yang sering masuk pemukiman dan sosialisasi dana desa dari pihak Kejaksaan. Rapat ini sebagai awalan dan tentunya akan ada tindaklanjutnya,“kata Dewi, Selasa (2/10).

Dijelaskan Dewi, dalam berkantor di Kecamatan, dipilih secara acak dan tidak ada jadwal tetap. “Sengaja tidak diberitahukan agar saya bisa langsung melihat pelayanan, kebetulan hari ini (kemarin) tidak bisa pagi karena ada beberapa agenda, tapi kedepan akan dimaksukkan lagi, dan untuk Kotaagung Timur juga bukan sekali ini saja dikunjungi,“sebut Dewi.

Selain menampung aspirasi dari camat dan staf,

Dewi juga memberikan kritiknya, seperti halaman kantor kecamatan tidak ada bunga, tidak ada papan standar operasional pro sedur (SOP) pelayanan perekaman e-KTP dan tidak ada kotak saran. ”Kurang asri ya, tidak ada bunga-bunga nya dan juga papan SOP belum ada, kedepannya harus dilengkapi apa yang menjadi kekurangan,“ pesan Dewi.

Sementara Dandim 0424 Tanggamus, Letkol Arh Anang Hasto Utomo, menyambut baik program bupati berkantor dikecamatan apalagi dengan melibatkan Forkopimda dalam memecahkan suatu permasalahan dengan solusi.

“Saya kira ini hal positif, sebab semua permasalahan didaerah tidak bisa diselesaikan oleh Pemda sendiri, tapi ada seluruh komponen disitu termasuk didalamnya Forkopimda, karena satu dengan lainnya saling berkaitan,“ ungkap Anang.

Sementara itu, menanggapi kritikan dari bupati, Camat Kotaagung Timur, Asriyanto, mengaku, akan berupaya untuk membenahi apa yang menjadi catatan.

“Kedepan akan kita rombak semua sesuai saran dari ibu bupati. Saya juga baru tiga bulan disini. Kunjungan ini sangat bagus, ini sebetulnya yang diharapkan, sehingga bupati bisa melihat langsung baik fisik gedung, pelayanan maupun anggaran, “kata Asriyanto. (Sayuti)

Dulunya Mistis, Taman Hamtebiu Kini Jadi Tempat Wisata Taman Hamtebiu Liwa Lampung Barat (Lambar) sebelum ditata apik oleh Pemda setempat yang keberadaannya tadinya hanya merupakan genangan air tertutup Belukar dan dianggap penduduk setempat sebagai tempat menyeramkan dan angker, kini setelah telah menjadi salah satu tempat wisata.

Lampung Barat (Kupas Tuntas) BERDASARKAN pantauan Kupas Tuntas di lokasi, Taman Hamtebiu dalam setiap harinya selalu dipadati pengunjung, khususnya pada waktu sore hari hingga malam hari.

Pengunjung yang menapakkan kaki di Taman tersebut, selain penduduk sekitar Lambar, juga ada yang berasal dari daerah lain khususnya masyarakat luar Lambar yang transit dan bermalam di Kota Liwa, lalu menghabiskan waktu luangnya di Taman Hamtebiu.

Setiap pengunjung Taman Hamtebiu dapat menikmati suasana santai dengan fasilitas-fasilitasyang telah disediakan oleh Pemda melalui

peran sejumlah OPD seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata, Dinas Perikanan dan Dinas Kominfo.

Ikan air tawar yang dilepas Dinas Perikanan seakan menyapa kedatangan pengunjung dan menjadi tontonan bagi pengunjung pemula karena banyak dan besarnya ukuran ikan yang berada didalam kolam, selain mengamati gerakan-gerakan ikan yang berada didalam taman, pengunjung juga akan menikmati indahnya alam yang telah ditata dan santai dengan jaringan Wi-Fi. Asisten I Bidang Perekononian dan Pembangunan Lambar, Nata Djuddin Amran, mengatakan, jika Taman Hamtebiu dikelola oleh beberapa OPD. Selaku penanggung jawab Taman hamtebiu yaitu

Foto : Iwan/Kupas Tuntas

RAMAI PENGUNJUNG – TAMAN Hamtebiu Liwa Lampung Barat yang dulunya dikenal mistis kini ramai dikunjungi warga baik dari dalam maupun luar Lambar, Selasa (2/10).

Dinas Lingkungan Hidup, satker atau OPD lain sebagai pendukung dan penunjang fasilitas.

“Di Taman Hamtebiu sepenuhnya dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup, namun tidak terlepas dari peran serta OPD lainnya seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang berperan dalam menata tempat usaha para pedagang di sekitar taman. Begitu juga dengan Dinas Perikanan yang berperan menyuplai dan memelihara ikan di taman tersebut. Dinas Kominfo juga ikut berperan dalam mengelola tetap ter-

sedianya layanan Wi-Fi gratis untuk para pengunjung,” kata Nata, Selasa (2/10).

Ia pun mengimbau kepada masyarakat Lambar untuk dapat memanfaatkan semua fasilitas umum untuk peluang usaha, dan jangan sampai peluang serta kesempatan disiasiakan. “Banyak tempat yang dapat dipergunakan masyarakat khususnya kalangan pemuda dalam menyalurkan bakat dan keterampilan serta kemampuan seperti di Kebun Raya Liwa, Tugu Muli batin, Taman Kota Hamtebiu dan wisata tempat lain yang ada di Lambar," pesannya. (Iwan)

“

PESAWARAN - METRO - TUBA - TUBABA - WAY KANAN

5

Rabu, 3 Oktober 2018

Operasi Bina Kusuma Sasar Pungli dan Premanisme Jajaran Polres Pesawaran mulai tanggal 3 hingga 14 Oktober 2018, menggelar operasi kewilayahan dengan sandi Bina Kusuma Krakatau 2018, dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas, dengan sasaran Pungli dan Premanisme.

Pesawaran (Kupas Tuntas) KAPOLRES Pesawaran, AKBP Syaiful Wahyudi, melalui Kabag Ops, Kompol Agus Susanto, menyebutkan, sasaran Operasi Bina Kusuma mencakup semua aspek. Seperti, Pungli dan Premanisme, kenakalan remaja, penyakit masyarakat, kejahatan jalanan, ketertiban berlalu lintas, dan lain-lain.

“Operasi Bina Kusuma ini digelar serentak (Polda, Polres dan Polsek) selama 12 hari, terhitung mulai besok (hari ini) sampai tanggal 14 Oktober 2018,” ujar Agus, usai melakukan Lat Pra Ops Bina Kusuma di Aula Mapolsek Gedong Tataan, Kabupaten Pe-

semua target operasi yang sudah ditetapkan sehingga target operasi dan tujuan Operasi dapat tercapai," lanjutnya.

Ia mnjelaskan, Operasi Bina Kusuma Krakatau 2018, ini juga merupakan Cipta Kondisi dalam rangka Ops Mantap Brata Krakatau 2018, sebagai persiapan dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019, agar dapat berjalan aman, damai, sejuk dan lancar sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan oleh KPU. “Tempat-tempat umum yang rawan tindakan kriminal juga harus mendapatkan perhatian khusus, dengan memberikan penyuluhan seperti Pasar dan sekolah-sekolah.

Untuk pungli, kita lakukan Binluh kepada juru parkir di Pasar.

Jadi harus dibedakan antara Pungli dengan yang benarbenar Pungli,” jelasnya.

Agus juga berpesan kepada anggota yang terlibat

sawaran, Selasa (2/10).

Dikatakan Agus, bahwa Operasi ini tidak hanya melakukan langkah-langkah penindakan dengan mengedepankan anggota Shabara dan Reskrim, tapi juga akan mengedepankan tindakan pencegahan.

“Dalam pelaksanaan Operasi ini, kita didukung dengan anggaran yang cukup besar, makanya saya minta kepada seluruh anggota yang terlibat dalam operasi tersebut dapat melaksanakannya secara sungguh-sungguh dan dapat dipertanggung jawabkan,” pesannya.

“Kemudian semua Sub Satgas juga harus dapat bekerja sama sesuai dengan Tupoksinya dan menyentuh

Foto : Reza/Kupas Tuntas

BERI PEMAHAMAN - KABAG Ops Polres Pesawaran, Kompol Agus Susanto, saat memberikan pemahaman dalam rangka Operasi Bina Kusuma Krakatau 2018, di Aula Polsek Gedung Tataan, Selasa (2/10).

dalam operasi ini, agar mampu bersinergi dengan masyarakat dalam menciptakan situasi Kamtibmas.

“Dalam kegiatan ini setiap anggota harus tetap waspada dan lakukan penggalangan terhadap tokoh-tokoh ma-

Waspada Penipuan Berkedok Aksi Solidaritas Bencana Alam

PEMBANGUNAN

Way Kanan (Kupas Tuntas) BENCANA alam yang melanda Indonesia, beberapa waktu terakhir ini seperti di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB, Palu dan Donggala, Pro vinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat (28/9) lalu, banyak memicu se mangat solidaritas dari berbagai kalangan untuk mengumpulkan bantuan, tak terkecuali uang.

Namun hal ini harus diwaspadai, karena berpotensi terjadi penipuan yang

mengatasnamakan aksi solidaritas untuk membantu korban bencana alam yang baru-baru ini terjadi di Sulteng.

Seperti yang disampai kan Kasat Reskrim Polres Way Kanan, AKP Yuda Wiranegara, Selasa (2/10), menyikapi desas-desus kekhawatiran isu terkait aksi kejahatan peram po kan dan hipnotis, dengan modus sebagai pihak pe duli penggalangan bencana yang mendatangi rumahrumah warga satu-persatu.

“Kami mengimbau agar masyarakat di Way Kanan harus jeli dan selektif da-

lam menerima tamu yang belum dikenal. Jika ada yang mencurigai, segera laporkan ke kantor polisi terdekat atau ke Ketua RT setempat,” pesan Yuda.

Meski di wilayah hukum Pores Way Kanan belum pernah ada modus kejahatan seperti itu, namun Yuda mengingatkan kepada masyarakat agar selalu waspada.

“Untuk sekedar meningkatkan kewaspadaan, maka saya imbau agar masyarakat selalu berhati-hati kepada tamu yang belum dikenal, saat datang kerumah baik meminta sumbangan atau ke-

Dugaan Pencemaran Limbah PT SUN Menguat Tulangbawang Barat (Kupas Tuntas) SETELAH mengantongi hasil uji laboratorium sample air sumur milik warga yang tercemar diduga akibat limbah perusahaan milik PT Surya Utama Nabati (SUN), penyidik Polres Tulang Bawang (Tuba), selanjutnya memeriksa saksi-saksi untuk dimintai keterangannya guna penyelidikan lebih lanjut.

Dengan demikian, Polres Tuba tampaknya serius menangani kaus tersebut, sehingga dapat diindi ka sikan bahwa perusahaan pengolahan buah kelapa sawit yang berlokasi di Tiyuh Indraloka Jaya, Kecamatan Tulangbaw ang Tengah, Kabupaten Tulangbaw ang Barat (Tubaba) memang melakukan pen -

cemaran lingkungan.

Kasat Reskrim Polres Tuba, AKP Zainul Fachry, membenarkan jika pihaknya telah memeriksa salah seorang warga sekitar perusahaan PT SUN untuk dimintai keterangannya sebagai saksi.

“Mengenai tindak lanjut PT SUN, kami masih melakukan proses pemeriksaan. Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi,” kata Zainul saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (2/10).

Zainul memastikan, bahwa pemeriksaan terhadap saksi tersebut merupakan proses hukum yang harus ditempuh dalam perkara persoalan dugaan pencemaran lingkungan, terlebih hasil uji laboratorium telah diterimanya.

"Pemeriksaan itu masih

berjalan, hasil Lab sudah keluar, tapi kita harus tetap menterjemahkan itu, karena bahasa Lab-kan berbeda, jadi harus ditangani oleh ahli yang paham bahasa kimia, saat ini masih proses pemanggilan saksi-saksi, baru satu saksi yang kita periksa, kemungkinan ada satu atau dua saksi lagi untuk melengkapi berkas,” tegasnya.

Terpisah, saksi yang enggan disebutkan namanya itu, mengaku, bahwa dirinya telah dimintai keterangan oleh penyidik Polres Tuba.

“Ya, saya sudah menghadap ke Polres Tuba, katanya sebagai saksi karena rumah saya dekat perusahaan, saya ceritakan apa adanya. Memang benar sudah sekitar dua tahun lebih sumur itu tidak bisa dimanfaatkan airnya karena keruh seperti limbah,” singkatnya. (Irawan)

Banjar Agung Penyumbang PAD Terbesar

“

Tulang Bawang (Kupas Tuntas) UNIT II Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang (Tuba), dengan daerah dunia usaha industri dan jasa, menjadi penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Tuba.

Hal itu diutarakan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Tuba, Ria Kholdi, Selasa (2/10). Menurut Ria, dari 15 Kecamatan di Kabupaten Tuba, Kecamatan Banjar Agung, yang memberikan sumbangan terbesar terkait pajak daerah. “Disana (Unit II Banjar Agung) banyak usaha industri dan jasa,” ujarnya.

Dikatakan Ria, untuk meningkatkan PAD di kecamatan lainnya, diperlukan

Salah satu contohnya di Kecamatan Rawa Pitu yang menghasilkan padi, bagaimana diproses menjadi beras, di Kecamatan Gedung Aji penghasil buah naga dan bagaimana dapat dikemas sehingga menjadi potensi unggulan ekspansi atau perluasan objek-objek pajak, dengan melihat potensi dunia usaha yang perlu dikembangkan.

“Salah satu contohnya di Kecamatan Rawa Pitu yang menghasilkan padi, bagaimana diproses menjadi beras, di Kecamatan Gedung Aji penghasil buah naga dan bagaimana dapat dikemas sehingga menjadi potensi unggulan, kemudian kita

”

punya potensi lokasi pariwisata Cakat Raya di Kecamatan Menggala Timur,” bebernya.

Dengan demikian, untuk mengembangkan dunia usaha serta munculnya pusatpusat perekonomian disana, kata Ria, tentunya harus didukung dari Stakeholder atau SKPD terkait guna memperluas objek-objek pajak baru. (Erwin)

giatan lainnya,” imbaunya.

Menurut Yuda, kini mulai banyak isu di media sosial (medsos) yang mengimbau warga lainnya untuk hatihati menerima tamu penggalangan dana ben cana kota Palu dan Donggala, Sulteng.

“Isu itu seperti akan terjadi kejahatan hipnotis kepada warga saat menerima pelaku yang tidak dikenal. Dan pelaku de ngan cepat menguras harta benda warga tersebut.

Jadi sekali lagi saya ber pesan kepada masyarakat agar tetap selalu waspada,” tandasnya. (Indro).

syarakat, supaya tercipta kepercayaan masyarakat kepada Polri khususnya Polres Pesawaran,” harapnya. (Reza)

Dana Retensi 2017 Siap Cair PESAWARAN - PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Pesawaran melalkui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat, berjanji akan mencairkan dana retensi kegiatan Tahun 2017. Pasalnya, Pemkab pada tahun ini telah menganggarkan dana untuk pencairan retensi pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan pada Tahun 2017 lalu.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPKAD Pesawaran, Lahiri, Selasa (2/10). “Kita sudah anggarkan dana untuk membayarkan retensi.

Tinggal, apakah pihak rekanan mau mengajukan atau tidak,” kata dia.

Lahiri menjelaskan, bahwa beberapa waktu lalu Pemkab memang belum bisa membayarkan retensi. Namun, sekarang sudah siap dianggarkan. “Kalau sebelumnya memang, iya, tapi bukan berarti tidak ada uang, hanya belum dianggarkan. Nah, sekarang Pemda sudah menganggarkan,” terangnya.

Disinggung mengenai jumlah besaran dana yang akan digelontorkan untuk pembayaran retensi tersebut, Lahiri tidak bisa menyebutkan secara rinci. “Untuk jumlahnya saya lupa, tapi yang jelas saat ini rekanan sudah banyak yang mengusulkan untuk tahap pencarian retensinya," ujarnya. (Reza)

DPRD Metro Sidak GSG Bumi Sai Wawai

Foto : Ist

SIDAK - KOMISI 1 DPRD Kota Metro, melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk meninjau langsung sudah sejauh mana perkembangan pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) Bumi Sai Wawai, Selasa (2/10).

Komisi 1 DPRD Kota Metro, melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk meninjau langsung sudah sejauh mana perkembangan pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) Bumi Sai Wawai, Selasa (2/10).

Metro (Kupas Tuntas) KETUA Komisi 1 DPRD, Basuki, menjelaskan, bahwa pembangunan GSG Bumi Sai Wawai, sudah mencapai 38 persen. Selanjutnya, pada tanggal 5 Oktober 2018 mendatang, akan dilaksanakan pengecoran dinding atas.

“Sebagian kerangka cornya sudah dipasang.

Besi-besi sudah dipasang.

Kerangka baja juga sudah ada. Tinggal pelaksanaannya saja,” kata Basuki.

Ia berharap, pada bulan Oktober, pembangunan ini sudah mencapai 50 persen selesai, sehingga di bulan November sampai Desem-

ber 2018, perkembangan harus 80 persen.

Berdasarkan hasil tinjauan langsung ini, Komisi 1 DPRD Kota Metro, tidak menemukan adanya indikasi penyelewengan atau penyimpangan yang berakibat pada perlambatan pembangunan gedung tersebut.

“Sementara yang terjadi dilapangan, kawan-kawan yang bekerja, kami setiap hari melihat, setiap hari mampir juga, bahwa pekerja disini lembur," jelasnya.

Pembangunan yang digarap oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Metro ini mengerahkan sekitar 100 lebih pekerja, untuk percepatan pembangunan dan pencapaian target waktu sesuai yang telah disepakati.

Tak sampai disitu saja, romobongan juga melanjutkan peninjauan ke Jalan Pingled, Kelurahan Hadimulyono Barat, yang hingga saat ini tidak kunjung ada perbaikan. Padahal, pembangunan jalan tersebut sudah diusulkan sejak tahun 2015.

Menurut Wakil Ketua Komisi I DPRD Metro, Nasrianto Effendi, sempat terjadi perdebatan siapa pihak yang berwenang melakukan perbaikan jalan tersebut, apakah Pemkot Metro atau Pemprov Lampung.

“Rupanya ledeng itu tetap kewenangan pihak Pemkot. Yang jadi kewenangan provinsi itu adalah aliran sungainya. Makanya kita berharap itu segera diselesaikan, karena itu daerah kelurahan namun masih kumuh. Kita tidak ingin tetap seperti itu," ujarnya.

“Kita akan kawal sampai pengesahan APBD 2019. Kalau enggak, ya tak usah ditandatangani,” tegasnya. (ADV)

6

Rabu, 3 Oktober 2018

LAMPUNG UTARA

KESEHATAN

Pemberian Pesangon Tidak Sama

Warga Dilatih Buat Jamban Sehat LAMPUNG UTARA - GUNA meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat yang terkaver dalam pemicuan program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) 2018, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Utara melatih warga Desa Aji Kagungan, Kecamatan Abung Kunang membuat jamban sehat.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Lampung Utara, Daning Pujiarti, mengatakan pelatihan pembuatan jamban bagi warga Desa Aji Kagungan, Kecamatan Abung Kunang lebih ditujukan mendorong penggunaan jamban sehat bagi setiap anggota kepala keluarga (KK). Kegiatan ini jelas Daning, merupakan bagian dari pemicuan program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) 2018 dengan capaian keberhasilan program, setiap KK dalam satu rumah memiliki satu jamban sehingga anggota keluarga tidak buang air atau hajat sembarangan seperti yang biasa dilakukan masyarakat di sungai-sungai.

"Selain untuk pemicuan program STBM 2018 dengan capaian keberhasilan setiap KK dalam satu rumah memiliki satu jamban, pelatihan pembuatan jamban sehat di Desa Aji Kagungan Kecamatan Abung Kunang juga ditujukan untuk mengubah prilaku warga agar tidak membuang hajat di sungai-sungai yang secara tidak sadar telah mencemari lingkungan di wilayah setempat," terangnya. (LP)

Mantan Karyawan PT TWBP Mengadu ke Disnakertrans

KAMTIBMAS

Polres Support Perayaan HUT TNI LAMPUNG UTARA - DALAM rangka menyambut Hari Ulang Tahun TNI ke-73 pada 5 Oktober 2018 mendatang, Polres Lampung Utara dan jajaran polsek setempat memasang spanduk ucapan selamat HUT TNI ke-73 di wilayah masing-masing.

Menurut Kapolres Lampung Utara AKBP Eka Mulyana, pemasangan spanduk dan baliho ucapan HUT TNI tersebut merupakan suatu bentuk dukungan kepada TNI/Kodim dan Koramil sebagai mitra kerja Polri di setiap wilayah, khususnya di jajaran Polres Lampung Utara.

"Sebagai mitra kerja, hal ini juga merupakan suatu upaya dalam mempertahankan sinergitas TNI-Polri yang telah terjalin dengan baik, demi soliditas dan kekompakan kedua instansi dalam mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari dalam maupun dari luar," kata AKBP Eka Mulyana, Selasa (2/10).

Dalam menjalin sinergitas itu lanjut Kapolres, beberapa waktu lalu pihaknya juga telah memerintahkan jajarannya di masing-masing polsek agar melaporkan kegiatan pemasangan spanduk ucapan HUT TNI ke-73 melalui Wakapolres agar memudahkan pendataan.

Sehingga pemasangannya merata diseluruh jajaran Polres Lampung Utara. “Semoga dengan tema yang diangkat pada HUT TNI ke-73 "Profesionalisme TNI Untuk Rakyat” ini, TNI semakin profesional dalam menjalankan tugasnya memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh rakyat Indonesia. Dan semoga sinergitas TNI-POLRI dapat terjaga dan terpelihara dengan baik demi Negara Indonesia yang berdaulat," ujar Kapolres. (Sarnubi)

Foto: Sarnubi/Kupas Tuntas

BERI KETERANGAN - MANTAN karyawan PT TWBPMerwan (bertopi depan) memberi keterangan terkait kedatangannya ke kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Lampung Utara, Selasa (2/10).

Lantaran diberi pesangon yang tidak sama, sejumlah mantan karyawan PT TWBP mengadu ke Kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lampung Utara, Selasa (2/10).

Lampung Utara (Kupas Tuntas) MEREKA meminta pihak Disnakertrans Lampung Utara untuk memanggil PT TWBP guna mengklarifikasi keputusan pemberhentian dan pemberian kompensasi yang tidak sama tersebut.

Juru bicara mantan karyawan PT TWBP, Merwan, mengatakan kedatangannya di Disnakertrans untuk meminta pihak dinas memanggil pihak perusa-

haan dan menanyakan perihal pemberian pesangon yang tidak sama itu.

"Kami minta keadilan dan meminta pihak dinas menanyanakan persoalan pesangon yang diberikan kepada kami kenapa tidak sama dengan temen yang lain. Karena bedanya puluhan juta," kata warga Kotabumi Ilir, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara ini.

Dijelaskannya, sedikitnya ada lima orang yang telah menyampaikan aspirasinya kepada pihak Dinas Ketena-

gakerjaan dan Transmigrasi Lampung Utara terkait persoalan tersebut. Karena menurutnya, dirinya hanya menerima uang berjumlah Rp15 juta sementara ada karyawan lainnya yang mendapatkan pesangon sebesar Rp32 juta.

Karena perbedaan nilai yang begitu besar tersebut, ia merasa itu tidak adil dan meminta pihak dinas untuk melakukan mediasi terkait persoalan tersebut. "Padahal masa kerja kami dengan temen-teman yang lain itu sama, kami bekerja sudah puluhan tahun," ujarnya.

Ia berharap, pihak Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Lampung Utara dapat menyelesaikan permasalah uang pesangon yang dikeluarkan pihak

perusahaan itu sehingga tidak menimbulkan masalah. "Harapan kami uang pesangon ini bisa sama lah dengan jumlah nominal yang diterima oleh tementemen yang lain. Karena kami sudah berulang-ulang meminta kejelasan uang ini pada pihak perusahaan tapi belum mendapatkan jawaban," ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Plt Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Hubungan Industri (PHI) Disnakertrans Lampung Utara, Dermina, berjanji akan menindaklanjuti persoalan itu dengan memanggil pihak perusahaan (PT TWBP).

"Secara lisan mereka sudah menyampaikan keluhannya dan kami meminta kepada mereka untuk membuat pengaduan tertulis, guna dijadikan dasar untuk memanggil pihak perusahaan. Nantinya, kedua belah pihak akan dipertemukan guna mendapatkan solusi yang terbaik," kata Dermina.

Terpisah, Yudi selaku Personalia PT TWBP menjelaskan, jika yang menentukan besaran nominal pesangon adalah pihak pengusaha yakni General Manager, Sendrik.

"Kami hanya memproses administarsinya saja, seperti pembuatan kwitansi serta perjanjian bersama. Kalau soal besaran uangnya, itu langsung pengusaha (Sendrik) yang menentukan," kata Yudi, seraya mengakui bahwa benar adanya Merwan dan rekan-rekannya yang lain berstatus karyawan di PT TWBP. (Sarnubi)

LAMPUNG TIMUR

Pemkab Lamtim-BI Kembangkan Klaster Padi Harapan Hidup Masyarakat Lampung Timur Tinggi Lampung Timur (Kupas Tuntas)

TEKEN PERJANJIAN - SEKKAB Lamtim Syahrudin Putera menandatangani perjanjian kerjasama Pemkab Lamtim dengan Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung terkait Program Pengembangan Klaster Padi, Selasa (2/10).

Foto: Jaya/Kupas Tuntas

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung terkait Program Pengembangan Klaster Padi, Selasa (2/10).

Lampung Timur (Kupas Tuntas) PENANDATANGANAN yang dilakukan pada acara panen raya padi bersama stakeholder dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Bumi Harjo, Kecamatan Batanghari, ini dihadiri Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lamtim, Syahrudin Putera; Kepala Dinas Pertanian dan

Pangan, M. Yusuf; dan Kepala Kantor BI Perwakilan Lampung, Budiharto Setyawan.

Sekkab Lamtim, Syahrudin Putera, mengatakan Program Pengembangan Klaster Padi adalah bagian dari upaya peningkatan produktivitas pertanian, khususnya pada komoditas padi. Menurutnya, sudah saatnya ada langkah nyata bagaimana meningkatkan kapasitas Poktan dan Gapoktan untuk mempelajari tentang pengembangan Teknologi Padi Hazton dan lainnya, sehingga dapat diterapkan di Kabupaten Lampung Timur.

“Saya percaya bahwa selain faktor benih, yang paling penting adalah faktor teknologinya. Saya lihat Teknologi Hazton cukup menjanjikan untuk peningkatan produktivitas pertanian khususnya padi sawah di Kabupaten Lampung Timur, yang kita ketahui merupakan salah

satu penopang pangan nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, M. Yusuf, menambahkan sebagian petani di Lampung Timur sudah mulai menerapkan Teknologi Hazton, termasuk yang ada di Desa Bumi Harjo, Kecamatan Batanghari. Teknologi Hazton sendiri adalah metodologi penanaman atau pengolahan padi yang diawali pada tahun 2011 di Pontianak, Kalimantan Barat.

“Teknologi ini telah memberikan hasil positif di daerah Kalimantan Selatan, dan saat ini telah diujicobakan di beberapa daerah di Lampung Timur. Alhamdulillah hasilnya bisa meningkat di atas rata-rata,” ungkapnya.

Di lain pihak, Kepala Kantor BI Perwakilan Lampung, Budiharto Setyawan, menyampaikan tujuannya untuk mendukung daerah-daerah dalam

rangka pengendalian inflasi. Ia berharap bisa saling mendukung dengan dinas-dinas terkait untuk bersama-sama di dalam pengembangan beberapa tanaman pangan yang harganya bergejolak.

“Jika ketersediaan pasokan memadai, maka harganya akan stabil dan tidak akan bergejolak. Nantinya, yang diuntungkan bukan hanya petani saja, tetapi juga masyarakat lain secara umum,” jelasnya.

Usai penandatanganan naskah kerjasama, dilanjutkan dengan penyerahan cindera mata dan penyerahan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa dua unit combaine harvesting atau mesin panen padi kepada dua Gapoktan yakni Gapoktan Maju Bersama Desa Bumi Harjo, Kecamatan Batanghari; dan Gapoktan Jaya Makmur Desa Raman Aji, Kecamatan Raman Utara. (Adv)

KESUNGGUHAN Pemkab Lampung Timur dalam meningkatkan kualitas hidup melalui pola hidup sehat, sudah terlihat dengan adanya data BPS terbaru. Data itu menyebutkan, angka harapan hidup masyarakat Lamtim mencapai 69,90 tahun.

Hal itu disampaikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lamtim, Syahrudin Putera, saat menyambut kedatangan Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat/ Usaha Kesehatan Sekolah (LSS/UKS) Tingkat Provinsi Lampung, Senin (1/10).

Dengan data tersembut, lanjut Syahrudin, berarti ratarata hidup masyarakat Lampung Timur kira-kira 70 tahun.

“Ini merupakan peringkat ketiga se-Provinsi Lampung.

Dengan adanya data tersebut, diharapkan dapat terus memotivasi masyarakat untuk membiasakan pola hidup sehat dengan berbagai indikator yang telah ditetapkan oleh lembaga yang berwenang,” ujarnya.

Oleh karena itu, Syahrudin menyambut baik gelaran LSS/ UKS yang memang selalu dihelat setiap tahun.

Menurutnya, secara tidak langsung lomba ini akan menanamkan pola hidup sehat kepada para pelajar, bahkan terhadap anak-anak pra sekolah seperti TK.

Sementara itu, Kasubbag Kesehatan Provinsi Lampung, M. Jauhari, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari Program UKS Nasional yang diselenggarakan atas kerjasama empat kementerian, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, serta Kementerian Dalam Negeri.

“Program UKS sendiri wajib dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Dalam program ini, salah satunya adalah LSS tingkat Provinsi Lampung yang diadakan mulai 1 Oktober hingga 2 November 2018. Kami akan keliling ke 15 kabupaten/ kota yang ada di seluruh Lampung, dan nantinya pemenang akan maju ke tingkat nasional,” bebernya.

Adapun salah satu tujuan diadakannya LSS/ UKS, adalah untuk mencapai peserta didik yang sehat, cerdas, pintar, dan berakhlak mulia, yang akan menjadi insan yang berkualitas dari segi akhlak, moral, dan intlektual.

Sehingga, nantinya dapat menjadi generasi penerus bangsa yang baik dan membanggakan.

Adapun sekolah yang didatangi Tim Penilai LSS/ UKS Tingkat Provinsi Lampung yakni SDN 1 Raman Endra, Kecamatan Raman Utara; SMPN 1 Batanghari; dan TK Harapan Bangsa di Kecamatan Labuhan Maringgai. (Jaya)

Rabu, 3 Oktober 2018

LAMPUNG TENGAH

Loekman: Orang Tua Harus Paham Kebutuhan Anak

Foto: Towo/Kupas Tuntas

IKUT BERMAIN - BUPATI Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto bersama Bunda PAUD Elyya Lusiana Loekman bermain bersama anak-anak TK saat acara Gebyar KreatifitasAnak PAUD, kemarin.

Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto mengimbau orang tua untuk tahu dan paham kebutuhan anak-anak usia dini. Sehingga ke depan anak-anak dapat menjadi generasi yang sehat dan ceria, serta bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Lampung Tengah (Kupas Tuntas) DEMIKIAN dikatakan Loekman saat membuka acara gebyar Kreatifitas Anak PAUD dan Pencanangan Gerakan 18-21 (Matikan HP dan TV, Ayah Bunda Temani Aku Membaca Buku) di Gedung Sesat Agung Nuwo Balak, Selasa (2/10).

Menurut Loekman, Gebyar KreatifitasAnak PAUD memiliki makna yang penting dan strategis, yakni sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan seluruh aspek pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, melalui rangsangan bermain yang menyenangkan bagi anak.

Gebyar Kreatifitas Anak PAUD yang diselenggarakan

IGTKI-PGRI Lampung Tengah tahun 2018 ini mengambil tema “Ayo membaca, Aku Anak Indonesia Anak Yang Merdeka” ini, juga menjadi ajang untuk bertukar pikiran dan saling sumbang saran di antara para guru dan orang tua. Sehingga tercipta suasana yang harmonis dan komunikasi dua arah, yang efektif, efisien, berhasil guna.

“Dalam memajukan pendidikan usia dini di Kabupaten Lampung Tengah, kita tidak dapat menutup mata akan peran dari Bunda PAUD baik di kabupaten maupun di kecamatan,” ujarnya.

Diakuinya, Bunda PAUD adalah profesi sukarela yang

secara ikhlas, dan dilandasi dengan rasa cinta dan kasih sayang, harus menjadi lokomotif untuk mendorong segenap elemen dalam masyarakat untuk berpartisipasi.

“Jangan lupa melibatkan ibu secara aktif, mengingat peran ibu yang sangat penting dalam mendidik anak usia dini, dan dalam menjaga kesehatan di saat kehamilan, agar dapat melahirkan anakanak yang sehat jasmani dan rohani,” ungkapnya.

Loekman membeberkan, ada hal yang teramat penting dalam pendidikan anak PAUD, yaitu sisi pembangunan karakter seorang anak. Melalui pembangunan karakter itulah, seorang anak diajari tentang budi pekerti, tentang moral, tentang baik dan buruk, dan hal baik lainnya.

Dengan pendidikan karakter itu lanjut Loekman, seorang anak akan tumbuh secara paripurna.

Ia menambahkan, jika pada masa kecil anak sudah mendapatkan perlakuan yang kurang atau melihat hal-hal yang tidak sepantasnya, maka akan direkam di dalam otak. Dan itu akan mempengaruhi kejiwaan seorang anak ketika dewasa.

“Oleh karena itu, saya sangat berharap agar para orang tua dan masyarakat dapat mendukung Gerakan 18-21 ini. Yang kemudian nanti ditindaklanjuti dengan menyeleksi tayangan televisi yang ada,” pungkasnya. (Towo)

7

Wali Murid Protes Pungutan Daftar Ulang Lampung Tengah (Kupas Tuntas) SEJUMLAH wali murid SMAN I Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, mempertanyakan pungutan dana yang dilakukan pihak sekolah.

Pasalnya, penentuan besaran pungutan tidak dilakukan melalui musyawarah wali murid dan rincian penggunaanya juga tidak jelas.

Seorang wali murid siswa kelas XI SMAN I Punggur, Zulkifli, mengatakan pihaknya menerima surat edaran dari sekolah yang isinya meminta orang tua/wali murid untuk membayar uang daftar ulang sebesar Rp3.000.000. Melalui surat tersebut pihak sekolah juga menyatakan wali murid yang belum menyelesaikan pembayaran atau yang kurang jelas dengan isi surat edaran diminta datang ke sekolah sebelum tanggal 5 Oktober 2018.

"Saya sudah datang ke

sekolah, tetapi pihak sekolah tidak bersedia memberikan rincian penggunaan dana itu.

Lagi pula, musyawarah penentuan biaya daftar ulang itu tidak pernah dilakukan," kata Zulkifli, Selasa (2/10).

Menurut Zulkifli, hasil konfirmasi ke sekolah tidak membuahkan hasil. Jawaban dari pengelola sekolah hanya sebagai upaya menghindar. Sementara terkait rapat penentuan besaran dana, pihak sekolah menyatakan sudah dilakukan dari setahun lalu bersamaan dengan rapat wali kelas X. "Saya ini paman dari salah satu siswi di situ. Tapi kata mereka saya tidak berhak menanyakan rincian penggunaan dana itu karena bukan orang tua kandung siswi yang bersangkutan.

Ada juga salah satu waka sekolah yang bilang katanya kalau mau gratis suruh sekolah ke PGRI. Ini jawaban dari pihak sekolah aneh semua," tandas Zulkifli.(Towo)

KRIMINAL

Pelaku Curas Serahkan Diri LAMPUNG TENGAH - SEJUMLAH warga Tanggul Ledeng Jalan 9, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, menyerahkan seorang terduga pelaku pencurian dengan kekerasa (curas) ke Mapolres Lampung Tengah, Senin (1/10).

Kapolres Lampung Tengah Ajun Komisaris Besar Selamet Wahyudi, melalui Kasat Reskrim AKP Firmansyah, menjelaskan kepala kampung Terbanggi Besar bersama warga menyerahkan seorang tersangka perkara tindak pidana curas.

Menurutnya, semua ini hasil imbauan dari Sat Reskrim yang disampaikan melalui tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama serta kepala kampung, agar para pelaku tindak kejahatan menyerahkan diri.

“Pelaku berinisial SJ (30) merupakan warga dusun 1 Kampung Terbanggi Besar diduga terlibat curas roda dua di Tanggul Ledeng Jalan 9,” jelasnya, kemarin.

Modus pelaku, lanjut Firman, mengajak rekannya menghadang korban dan menodongkan senpi agar korban menyerahkan sepeda motornya lalu pelaku kabur membawa sepeda motor korban (Towo)

LAMPUNG SELATAN

Nanang Pantau Persiapan Lomba Kesrak PKK Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto secara diam-diam ikut menghadiri rapat persiapan pelaksanaan lomba Kesrak PKK-KB kesehatan tingkat provinsi yang digelar kantor Balai Desa Waysari, Kecamatan Natar, Selasa (2/10).

Lampung Selatan (Kupas Tuntas) MANTAN anggota DPRD Lampung Selatan dua periode itu sebelumnya tidak diagendakan akan hadir dalam rapat tersebut. Sontak, kedatangan orang nomor wahid di kabupaten berjuluk Gerbang Sumatera itu, langsung disambut meriah oleh para peserta rapat dan masyarakat.

Dikatakan Nanang, dirinya ingin melihat secara langsung persiapan pihak desa dan masyarakat untuk menjadi tuan rumah dalam lomba tersebut.

"Sengaja saya tidak mem-

beritahukan kalau saya mau hadir disini, karena saya ingin mengetahui secara riil, sejauh mana keinginan masyarakat desa dalam persiapan menghadapi lomba, serta sejauh mana kesiapan dari tim kabupaten dalam memberikan arahan dan pembinaan untuk memotivasi masyarakat," ujar Nanang.

Ia pun menekankan kepada tim kabupaten untuk benar-benar serius dalam melakukan pembinaan, tidak hanya sekedar menggelar rapat.

"Sekarang ini jangan banyak-banyak rapat, langsung turun ke lapangan.

Semua pokja, coba konsentrasi dan fokus kepada apa

yang harus dilakukan," kata Nanang.

Politisi PDI-P itu pun meminta, agar pola pembinaan harus dilakukan secara continue terhadap masyarakat dan tidak hanya dilakukan pada saat ada pelaksanaan lomba semata.

"Kita semua bertanggungjawab dalam mencerdaskan masyarakat. Dengan kebersamaan Inshaa Allah kita bisa juara," kata Nanang.

Sementara itu Camat Natar Koharudin menyebut, bila Desa Waysari telah memiliki modal besar dalam menyambut lomba PKK-KB Kesehatan tingkat provinsi tersebut. Pasalnya, masyarakat di desa setempat dalam tingkat partisipasi, kepedulian sosial serta gotong royong selalu kompak.

"Kita sudah punya modal, kita optimis melalui desa Waysari, Lampung Selatan bisa juara," ujarnya. (Dirsah/Edu)

Foto: Dirsah/Kupas Tuntas

PANTAU PERSIAPAN LOMBA - Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto secara diam-diam ikut menghadiri rapat persiapan pelaksanaan lomba Kesra PKK-KB kesehatan tingkat provinsi yang digelar kantor Balai Desa Waysari, Kecamatan Natar, Selasa (2/10).

Usung Program Pelayanan di Lampung Fair 2018 Lampung Selatan (Kupas Tuntas) SECARA teknis, persiapan Lampung Selatan dalam menyambut pelaksanaan event Lampung Fair 2018, sudah rampung sepenuhnya.

Hal ini disampaikan oleh Kabbag Perekonomian Setdakab Lampung Selatan Maturidi, Selasa (2/10).

Ia menyampaikan bila, pihaknya mulai akan menata lokasi Anjungan Lampung Selatan di lokasi pelaksanaan Lampung Fair pada akhir pekan ini.

"Inshaa Allah tanggal 5 Oktober 2018 nanti kita mulai turun ke anjungan untuk p-

enataan. Kalau persiapan teknisnya sudah selesai," ujarnya.

Ia menyatakan, anjungan Lampung Selatan tetap akan mengedepankan program pelayanan kepada masyarakat seperti pembuatan KK, KTP, Kartu Kuning, dokumen perizinan dan pelayanan kesehatan.

"Program pelayanan masih kita kedepankan selama berjalannya pelaksanaan Lampung Fair, guna menarik minat pengunjung ke anjungan kita," terangnya.

Mantan Camat Ketapang itu menyebutkan bila event Lampung Fair 2018 agendanya akan berlangsung pada tanggal 1227 Oktober 2018 bertempat di Lapangan PKOR Wayhalim.

"Untuk tema yang diusung oleh Pemkab Lampung Selatan "Kemilau Mutiara Selatan"," terangnya.

Selaku panitia penyelenggaran anjungan Lampung Selatan, pihaknya meminta kepada setiap kecamatan dapat turut serta menyajikan potensi-potensi kecamatan dan juga menampilkan seni dan budaya di anjungan Lampung Selatan, sesuai dengan keberagaman di daerahnya masing-masing.

"Lampung Selatan memiliki banyak kesenian dan budaya karena keberagaman sukunya, makanya kita harapkan ini dapat ditampilkan di sana (anjungan) selama pelaksanaan

Lampung Fair," kata Maturidi.

Khusus untuk organisasi perangkat daerah (OPD) pihaknya mengajak agar mereka memberikan pelayanan terbaik, penampilan anjungan Lampung Selatan dapat lebih maksimal. "Kita bisa berhasil, kalau semuanya mendukung dan bergerak," tandasnya.

Sebelumnya, Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto sempat meninjau lokasi anjungan Lampung Selatan, yang beberapa waktu lalu sedang dalam tahap perbaikan. Hal itu dilakukan Nanang untuk memastikan persiapan Lampung Selatan dalam menyambut pelaksanaan Lampung Fair 2018. (Dirsah/Edu)

KESEHATAN

Capaian Imunisasi MR 68,5 Persen LAMPUNG SELATAN - DINAS Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan mengimbau semua anak yang belum mendapatkan imunisasi campak Measless Rubella (MR) dapat mendatangi puskesmas dan posyandu di tempatnya masing-masing.

Saat ini jajaran dinas kesehatan akan melayani pemberian vaksin MR di pusat-pusat dan pos pelayanan kesehatan. "Bagi anak yang belum diberikan imunisasi bisa langsung mendatangi puskesmas, posyandu, klinik rumah sakit," kata Kabid Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Kristi Endarwati, kemarin.

Ia menjelaskan, hingga saat ini jumlah anak yang telah mendapatkan vaksin MR baru mencapai 68,5 persen. "Jumlah anak yang telah mendapatkan vaksin MR sebanyak 187.247 anak," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Jimmy B Hutapea menyampaikan, bila jadual pemberian vaksin IMR diperpanjang hingga dengan 31 Okotober. Sesuai dengan surat menteri kesehatan RI. "Karena secara nasional, capaian pemberian vaksin IMR masih di bawah 50 persen, makanya masa pemberian vaksin ini diperpanjang. Dan ini berlaku di seluruh kabupaten/kota se-Indonesia," ujarnya. (Dirsah/Edu)

8

Rabu, 3 Oktober 2018

Puluhan ... menyisir setiap ruangan untuk menemui rektor. Namun karena rektor sedang tidak berada di tempat, akhirnya mahasiswa bertemu Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaa dan Alumni Prof.

Karomani. Informasi yang didapat, Rektor Unila Hasriadi Mat Akin sedang berada di Jepang.

Akhirnya, perwakilan mahasiswa yang berasal dari para ketua lembaga kemahasiswaan di lingkungan Unila yang dipimpin Presiden BEM Unila M. Fauzul Azim menyampaikan tuntutannya kepada Karomani.

Usai membaca tuntutan mahasiswa, Karomani pun menyetujui beberapa poin tuntutan. Namun, ia menolak menandatangani tuntutan tersebut karena menilai beberapa tuntutan yang disampaikan bukan kewenangannya.

Salah satu tuntutan yang ditolak Karomani, yaitu mencopot jabatan wakil Dekan I dan wakil Dekan III Fakultas Teknik, dan mencopot jabatan Wakil Rektor III. “Ini bukan kewengan saya, tapi kewenangan Senat Universitas. Kalau mencopot sepatu saya bisa lakukan sendiri," ujar Karomani.

Menanggapi hal itu, kordinator lapangan aksi M Fauzul Azim menyatakan mahasiswa akan menduduki gedung rektorat sampai Peraturan Rektor No. 3 Tahun 2017 dicabut serta menghentikan pembahasan Peraturan Rektor tentang Ormawa.

“Kita jadikan rektorat rumah kita malam ini. Kita duduki rektorat sampai Peraturan Rektor Nomor 3 dicabut, dan menghentikan rancangan Peraturan tentang Ormawa," tandasnya.

Ia juga mengimbau, peserta aksi untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi untuk melakukan aksi anarkis. Menurutnya, sebagaimana mestinya rumah sendiri, massa jangan sampai membuat kericuhan, mengotori, bahkan sampai merusak fasilitas gedung rektorat.

Presiden BEM Unila ini juga menjelaskan, aksi ini adalah bentuk konsistensi Aliansi Gerakan Mahasiswa Unila Berdaulat.

Inisiator dari aksi adalah mahasiswa atau individu yang tergerak untuk menyampaikan bahwa ada peraturan yang meresahkan mahasiswa, yaitu Peraturan Rektor Nomor 3 yang berisi tentang pemberian penghargaan dan sanksi akademik bagi mahasiswa, namun lebih banyak sanksinya.

“Peraturan ini dianggap banyak merugikan dan banyak mengintervensi kegiatan ma-

Dari Hal 1

hasiswa. Secara substansial pearturan ini memang mengatur pemberian sanksi dan reward bagi mahasiswa berprestasi. Tapi sanksinya lebih banyak, jam malam, kajian dan diskusi harus izin. Jadi regulasi ini membuka peluang subjektivitas birokrat untuk mengintervensi kegiatan kemahasiswaan," ujarnya.

Selain itu, ia pun menilai rancangan Peraturan Rektor tentang Ormawa yang mengatur tentang BEM dan DPM akan digantikan dengan dewan legislatif mahasiswa serta mengatur mengatur Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Lembaga Kemahasiswaan (LK) akan semakin membatasi kegiatan mahasiswa. Fauzul menilai rancangan peraturan ini tidak diperlukan karena sudah ada konstitusi KBM Unila.

“Kita sudah punya konstitusi KBM Unila yang sudah disepakati dan sudah bertahan lama, sudah sejak 1998. Kita sudah berdaulat sendiri, jadi gerakan mahasiswa tidak dikooptasi, tidak diatur oleh rektorat. Student government ini kan sudah berjalan lama, tidak perlu dibuat peraturan tentang Ormawa," ujarnya.

Ia juga berharap agar rektor segera mengagendakan sidang senat untuk menghapus Peraturan Rektor Nomor 3 Tahun 2017 dan menghentikan perancangan peraturan tentang Ormawa. Mereka akan konsisten menduduki gedung rektorat dan akan menginap sampai tuntutan mereka dijawab oleh rektor.

Di bagian lain, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila Prof.

Karomani saat dikonfirmasi mengatakan, telah terjadi kesalahpahaman diantara mahasiswa, dan misspersepsi tentang peraturan yang ditetapkan pihak rektorat.

Ia mengklarifikasi bahwa di Unila tidak ada jam malam. Menurutnya, mahasiswa yang melakukan kegiatan di malam hari di kampus hanya diminta melaporkan pada pihak keamanan kampus.

“Di Unila bukan jam malam, tetapi jika ada kegiatan di malam hari, maka harus sepengetahuan pihak keamanan, atau melaporkan dan koordinasi dengan keamanan. Supaya kegiatan mereka dapat dipastikan aman. Karena kita trauma dulu pernah ada masuk narkoba di Graha Kemahasiswaan," ungkapnya.

Ia melanjutkan, tidak ada pula larangan kegiatan di hari

Beda ... kepada peserta kampanye, yang terpenting jumlah uang tersebut masih dalam batas kewajaran," jelasnya usai menghadiri acara penandatangan kesepakatan APK oleh KPU dan peserta pemilu di aula kantor KPU Lampung, Selasa (2/10).

Namun lanjut Iskardo, pihaknya masih terus berkordinasi dengan pihak KPU agar tidak terjadi kesalahan dalam penanganan saat proses pemilu berlangsung.

"Ini harus segera ditetapkan bagaimana peraturannya, sehingga dalam pelaksanaan pengawasn tidak terjadi kesalahan,” ujarnya.

Berbeda dengan disampaikan Komisioner KPU Pro-

Minggu. Karomani menyadari, bahwa mahasiswa kuliah sampai hari Jumat sehingga tidak mungkin melarang kegiatan mahasiswa di hari Sabtu dan Minggu.

Terkait skorsing yang dialami mahasiswa Fakultas Teknik, ia mengatakan sesuai mekanisme kalau ada mahasiswa yang terkena skorsing dan dirasa tidak adil, maka rektorat siap menerima keluhan mereka dan akan ada proses banding.

“Kemudian masalah peraturan rektor yang baru sedang dirancang. Sebenarnya kita baru mau melangkah, saya tahu persis tim yang saya tunjuk adalah yang ahli di bidangnya, yaitu ilmuwan hukum dr. Rudi. Dia juga expert, ahli pembuatan undang-undang di DPR-RI," jelasnya.

Menurutnya, aturan itu barus sebatas draft dan akan didiskusikan dulu dengan seluruh mahasiswa, mulai dari fakultas sampai LK universitas. Dan itu perjalanannya panjang, tidak akan selesai hingga tiga bulan ke depan.

“Kita butuh sosialisasi masukan, butuh diskusi dengan berbagai pihak. BEM itu sayangnya ketika kita ajak diskusi tidak datang, sayang sekali. Padahal waktu itulah mereka bisa sampaikan klarifikasi masalah apa saja yang tidak sepakat," paparnya.

Terkait tuntutan mahasiswa agar mencopot dirinya dari jabatan Warek III, Karomani mengaku dirinya santai-santai saja.

“Itu kan ekspresi mahasiswa, biasa lah, nggak usah kita terlalu menanggapi dengan panik. Biasa aja, ada demo ya biasa, kita bicara baik-baik. Soal copot mencopot itu kan urusan administrasi Rektor, saya pulangkan ke Pak Rektor," kata Dosen Ilmu Komunikasi ini.

Terpisah, Anggota Dewan Pendidikan Lampung Yuntardi, memberikan tanggapannya mengenai masalah ini. Ia mengatakan, bahwa pihak kampus perlu melakukan peninjauan ulang atas kebijakan tersebut, diantaranya mengapa Sabtu-Minggu kampus tidak boleh untuk kegiatan.

“Terkecuali kalau kegiatan itu menyimpang dari Tri Dharma Perguruan Tinggi atau menyimpang dari perundangan-undangan tak masalah. Mengapa dilarang harus jelas alasannya," katanya. (Farhan) Dari Hal 1

vinsi Lampung Antoniyus, bahwa peserta pemilu dilarang memberikan apapun kepada peserta kampanye termasuk dalam bentuk uang. Karena, hal tersebut tertulis secara gamblang dalam PKPU No. 20/2018 Pasal 69 ayat 1 J dan Pasal 72 serta UU No.7/2017 dalam Pasal 280 ayat 1J. "Jadi kita bersepakat bahwa peserta pemilu tidak boleh memberikan sesuatu dalam bentuk uang kepada peserta kampanye. Kalau untuk transport, peserta pemilu harus menyediakan mobil atau voucer bensin," kata dia.

Antoniyus juga mengungkapkan, peserta pemilu diperbolehkan memberikan

Festival ... rian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif," katanya.

Apalagi, saat ini Kabupaten Pesawaran juga masih fokus terhadap pengembangan kawasan ekonomi khusus pariwisata pada daerah pesisir.

“Yang lagi trending topik sekarang ini kita akan mulai kembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata, dan sekarang masih dalam tahap persiapan dan kajian," sambungnya.

SAMBUNGAN

hadiah, karena dalam kampanye ada acara lain seperti perlombaan. Dan saat perlombaan tersebut diperbolehkan memberikan hadiah dengan jumlah secara kumulatif sebesar Rp1 juta.

"Misalnya dalam satu perlombaan ada 10 pemenang, nah hadiah untuk sepuluh pemenang itu jika ditotal harganya sebesar 1 juta rupiah. Apabila jumlahnya lebih maka itu disebut pelanggaran, dan dalam hadiah juga boleh ada lambang partainya," ungkapnya.

Ia pun mengimbau, apabila ditemukan pemberian uang dipersilahkan melapor ke Bawaslu untuk ditindaklanjuti. (Sule) Dari Hal 1

Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata, sambung dia, masih dalam tahap kajian. Ada beberapa aspek yang menjadi pertimbangan dalam mewujudkan program ini. Seperti kesiapan infrastruktur, destinasi wisatanya, variasi produknya yang dijual, sumber daya manusianya dan sektor ekonomi kreatifnya juga harus dibina untuk mendukung program tersebut. Pihaknya

juga terus mendorong peningkatan kualitas SDM di daerah tersebut.

“Di Pahawang itu kita adakan pelatihan atraksi budaya, jadi kita panggil instruktur seni dan budaya untuk melatih pemuda di Pahawang.

Kalau ada tamu datang bisa disuguhi tarian dan musik tradisional untuk menambah minat wisatawan agar mau berkunjung ke Pesawaran," tandasnya. (Reza)

Duel ... sekitar pukul 20.00 WIB. Tim gabungan Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung bersama Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Murbani Budi Pitono mengatakan, pengejaran melibatkan tiga tim dari Polresta Bandar Lampung. Dugaan sementara, motif dalam perkara tersebut adalah rencana pencurian yang berujung dengan perkelahian maut.

"Dugaan awal kita merujuk ke sana (Pencurian). Namun seiring berjalan waktu, begitu para pelaku dapat ditangkap, dugaan-dugaan lainnya akan kita sampaikan," jelas Pitono, Selasa (2/10).

Aparat kepolisian juga melibatkan tokoh masyarakat setempat dalam upaya pengungkapan perkara itu. "Kapolsek, bhabinkamtibmas bersama rekan babinsa dengan tokoh masyarakat sudah duduk bersama untuk membahas persoalan ini," katanya.

Sementara Kasubdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung AKBP Ruli Andi Yunianto menyampaikan, satu regu tim Tekab 308 Jatanras dilibatkan untuk mengejar pelaku pembunuhan.

Ruli membeberkan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan olah TKP yang dilakukan, kejadian berawal saat adanya satu orang yang diduga hendak melakukan pencurian terhadap toko milik korban.

Saat hendak mencuri, kerabat korban sempat memergoki dan melaporkannya kepada korban. Korban pun langsung menghampiri orang yang belum diketahui identitasnya tersebut, dan berhasil melumpuhkan orang yang dimaksud.

Dari Hal 1

Namun, saat bersamaan muncul tiga orang yang langsung menghampiri dan melakukan kontak fisik terhadap korban menggunakan benda diduga senjata tajam. Korban pun roboh bersimbah darah akibat sejumlah luka sayatan senjata tajam.

"Saat melakukan olah TKP, korban mengalami luka sayatan serius akibat benda diduga senjata tajam, hingga akhirnya menyebabkan korban meninggal dunia," terangnya.

Ruli memprediksi, para pelaku masih berada di Kota Bandar Lampung. Sedangkan barang berharga milik korban diketahui tidak ada yang hilang.

"Semuanya lengkap, tidak ada yang hilang. Untuk pelaku masih kita cari. Kami minta para pelaku lebih baik menyerahkan diri," tegasnya.

Di bagian lain, kakak ipar korban, Yunita Wati (40), mengatakan kejadian pembunuhan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB bermula saat anak korban bernama Akbar, melihat ada empat remaja tanggung mencurigakan hendak membongkar kios waralaba Thai Tea milik korban.

"Keponakan saya kan habis main, terus lihat ada empat orang seperti mau bongkar kios Thai Tea. Terus dia langsung laporan ke bapaknya. Mmang dari sore empat orang itu seperti mencurigakan," ujarnya di Perumahan Citra Garden.

Selanjutnya, korban sempat mengamankan dan memberi teguran kepada para pelaku.

Kemudian anak korban diminta untuk melapor ke sekuriti perumahan setempat.

"Usai ponakan saya lapor satpam lalu balik lagi ke lokasi, ternyata almarhum sudah tergeletak bersimbah darah, pelaku sudah enggak ada (meninggal dunia)," ungkapnya.

Jenazah korban pun langsung dibawa ke Kabupaten Mesuji untuk dimakamkan.

Propam ...

Barat berinisal AS, FD, dan AR (Polwan). Ketiganya terjaring OTT pada Sabtu (29/9) lalu. Dari tangan ketiganya didapati barang bukti berupa beberapa beberapa lembar SIM A, maupun SIM C, serta uang tunai Rp11 juta. Uang itu diduga dari hasil pembuatan SIM yang tarifnya tidak sesuai dengan PNBP. Selanjutnya, diamankan lagi oknum berinisial YR, Senin (1/10).

Kabid Propam Polda Lampung Kombespol Hendra Supriatna saat dihubungi membenarkan hal tersebut.

Mereka diamankan berdasarkan informasi yang diterima masyarakat.

“Iya benar, total awalnya ada empat orang, tiga polisi laki-laki dan satu polwan. Awalnya tiga, kemudian kami kembangkan dan kami amankan satu lagi," kata Hendra di Mapolda Lampung, Selasa (2/10).

Dikosongkan Dalam Surat Suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menghapus nama Reki Nelsen dalam surat suara pada Pileg 2019 mendatang.

Sebelumnya Reki sudah masuk dalan daftar calon tetap (DCT) caleg DPRD Mesuji periode 2019-2024.

Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung Nanang Trenggono, kemungkinan nama caleg yang sudah masuk dalam DCT sebagai Caleg DPRD Mesuji dari partai PAN tersebut akan dikosongkan dalam surat suara, karena untuk tahapan pemilu sudah tidak ada lagi masa perbaikan.

“Iya jadi kemungkinan dikosongkan, karena sudah tidak ada lagi masa perbaikan, kan DCT sudah lewat," kata dia saat ditemui usai rapat pendatangan APK bersama peserta pemilu di aula KPU Lampung, Selasa (2/10).

Nanang juga menjelaskan, sebenarnya untuk caleg meninggal, partai diperbolehkan untuk mengganti. Hanya saja, sekarang sudah melewati batas masa pergantian caleg. Sehingga, nanti dalam surat suara pun tidak akan ada pergantian nomor urut dengan memajukan nomor urut di bawahnya.(Kardo/Sule) Dari Hal 1

Keempat oknum yang diamankan hingga kini telah berada di Mapolda Lampung untuk menjalani pembinaan khusus (binsus). “Mereka sedang kita proses, sedang menjalani binsus," katanya.

Modus yang dilakukan para oknum tersebut, yakni dengan menarik pembuatan SIM diatas PNBP. Untuk SIM C Rp. 450.000, dan SIM A Rp. 500.000 -Rp. 800.000. Terkait modus tersebut, Hendra juga tak menampiknya.

“Ia benar segitu, dari pemeriksaan, dan modusnya si pemohon tak perlu datang.

Jadi disediakan foto yang di foto ukuran 3R, kemudian di foto lagi, untuk pas foto Pembuatan SIM. Masih kita dalami, ada keterlibatan yang lain atau tidak," ujarnya.

“Masyarakat bisa langsung adukan ke kami, sudah banyak call center dan via sosial media serta penga-

Mahasiswa ...

Sebagaimana tujuan Pendidikan Tinggi yang tercantum pada Pasal 5 huruf a UU Nomor 12 Tahun 2012.

Mahasiswa sebagai anggota sivitas akademika memiliki posisi yang tidak bisa dianggap remeh dalam tatanan Pendidikan Tinggi, yakni sebagai insan dewasa yang memiliki kesadaran sendiri dalam mengembangankan potensi diri. Artinya mahasiswa dapat secara aktif mengembangkan potensinya dengan melakukan pembelajaran, pencarian kebenaran ilmiah, dan/atau penguasaan, pengembangan, dan pengamalan suatu cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi Peristiwa unjuk rasa mahasiswa Universitas Lampung (Unila) memprotes pengetatan aturan berorganisasi di kampus yang berakhir dengan pendudukan rektorat pada Selasa (2/10) kemarin, patut disesalkan.

Ketua RT I Lingkungan II Kelurahan Negeri Olok Gading, Teluk Betung Barat Slamet Oktarianto menutukan, pada kejadian tersebut sangat minim saksi.

"Jadi lokasi itu memang sepi, itu lokasi toko Thai Tea-nya di tanah kosong, saksi emang enggak ada, kebetulan memang sudah tutup," imbuhnya.

Informasi yang dihimpun, korban tewas usai mengalami luka tusuk di bagian perut kanan bawah dengan dalam luka 3-4 cm, luka bacok di pergelangan tangan kanan 2 cm, luka robek diatas pelipis kanan dengan panjang sekitar 1 cm.

duan online. Pasti kami selidiki dan tangani," katanya.

Menurut Kombes Pol Hendra, beberapa kasus kenakalan para oknum anggota khususnya pungli dimaksudkan sebagai momentum untuk berbenah, agar institusi Polri tidak tercoreng.

“Upaya yang kita lakukan ini, demi menjaga nama baik Polri di masyarakat, karena institusi Polri ibarat rumah kita, kalau bukan kita seluruh anggota Polri yang menjaga dan memperbaikinya maka rumah ini akan hancur," ungkapnya.

Terkait pungli di Polres Lampung Barat, Kapolres Lampung Barat Kapolres AKBP Tri Suhartanto maupun Kasat Lantas AKP Yerru Ewandono tidak bisa dihubungi. Nomor HP dan WA keduanya aktif, namun tak mau membalas pesan atau pun mengangkat telepon. (Kardo) Dari Hal 1

Apalagi, Unila menjadi kiblat kampus-kampus di Provinsi Lampung baik dalam kegiatan akademisi maupun unit kegiatan kemahasiswaan (UKM).

Aspirasi mahasiswa yang minta kegiatan kemahasiswaan tidak terlalu diintervensi pihak kampus patut menjadi pertimbangan. Sepanjang, kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan masih dalam rambu-rambu dan koridor aturan serta kepatutan.

Persoalannya, tidak sedikit oknum mahasiswa yang memanfaatkan kegiatan kemahasiswaan justru mengarah pada kegiatan yang menjurus ke krimimal, seperti penyalahgunaan narkoba maupun tawuran antar fakultas dan kegiatan negatif lainnya.

Kebebasan yang kebablasan dikhawatirkan akan merugikan bagi mahasiswa sendiri. Dibutuhkan aturan yang bisa menjadi jalan tengah agar kegiatan kema-

hasiswaan bisa berlangsung dengan positif dan kampus tetap bisa melakukan pengawasan sesuai kebutuhan.

Harus disadari, mahasiswa adalah pemegang tongkat estafet kepemimpinan negara ini. Pemimpin besar mendatang lahir dari mahasiswa yang cerdas secara akademis, sekaligus memiliki jiwa kepemimpinan yang teruji. Sehingga, kegiatan kemahasiswaan yang positif diharapkan bisa menjadi candradimuka untuk membentuk mahasiswa yang cerdas sekaligus memiliki kepribadian yang kuat.

Peristiwa pendudukan rektorat Unila oleh sekelompok mahasiswa yang menginginkan organisasi kemahasiswaan tidak terlalu diintervensi kampus, bisa menjadi bahan untuk menggodok aturan yang pas bagaimana idealnya kegiatan kemahasiswaan ke depan. (**)

Rabu, 3 Oktober 2018

IKLAN FURNITURE CV. RAFI JAYA FURNITURE, spesialis kitchen set menyediakan pembuatan kamar set, ruang tamu, atau ruang keluarga, butik dll. harga mulai dari 1,2 jt permeter Hubungi : 081274665305 / 0811 7966609

KOLAM CV. LAMPUNG POOL kolam renang special pembuatan kolam renang atau waterboom, www. lampungpool .multi ply.com Hub: 0813 69144878, Pin BB : 21810105.

JUAL BELI MOBIL MORA Jaya, jual beli logam, besi tua dll. Alamat: jln soekarno hatta, srengsem samping sop janda.

Hubungi : 081379933788

HOTEL HOTEL LUSY Jln. Diponegoro Nomor 186 Bandarlampung 100-200 Ribu. Free Wifi. Hubungi : 0721-471020 HOTEL GRIYA GATSU 63. 250 rb / malam dan juga terima kost bulanan. AC/Non AC. Jl Gatot Subroto No.63 Pahoman. Depan RM Mbok Wito . Tlp 0721 5600134 SEWA TEMPAT ACARA BAGAS RAYA LAMPUNG menyewa- kan tempat untuk acara : a.

Pesta pernikahan Adat/Nasional, b.

Resepsi pernikahan, c.Perayaan Ulang Tahun/Khitanan, d. Seminar/Reuni/ Loka Karya, e. Perayaan Hari Raya, f.

Dan acara – acara lainnya. Jl. Soekarno Hatta Way Dadi, Sukarame Bandar Lampung, tlp 0721 782223, 3541919. Fax 0721 785229. Untuk info lengkap hub.

Lim Sriyani 081279165253

KOST-KOSAN KOST-KOSTAN hrian/minggu/ Bln, Fas: AC, TV, Kmr mandi didalam, Parkir Luas & Aman. Hub. 0853 8456 5777.Jln.P.AntasariNo.171B.Lampung, Hrg Mulai 100rb/ Hari.

TERIMA KOS/KONTRAKAN, P/ W, bln/thn, termasuk air, lok. dkt pertokoan &Jln Protokol, Fas : Air S.bor grtis, KM dalam, Lstrik Pulsa, Dapur, Tmpt Jemuran Msng”, Prkir Luas & Aman. Hub: PONDOK AIMAR JL.Raja Ratu, No.10, Lab. Ratu. CO Pemilik : 0853 8019 4555 / 0822 8037 6456 / 0853 6961 3489.

PERLENGKAPAN LAB "ANIMO CHEMICAL & LAB": men jual bahan kimia industri dan labora torium, serta menj ual perlengkapan safety. hrga terjangkau jln pemuda 126 depan chandra. Hub: 08127289997.

KOPERASI KOPERASISIMPANPINJAMMAK MURMANDIRI.AndaseorangKarya wan PT butuh uang mendadak? segera hubungi kami !! Syarat Lengkap LangsungCair...!!!1.SKKaryawan(Tetap/ Kontrak) 2. Kartu jamsostek + Saldo Jamsostek3.BukuTabunganGaji+ATM 4.IjazahTerakhir+SlipGaji5.FotoCopy KTPdanKK.Jl.SoekarnoHattaNo.52D SukabumiIndah,Bandarlampung.Telp :0721-709216/081398800360 KOPERASISIMPANPINJAMMAK MURMANDIRI.AndaseorangKarya wan PT butuh uang mendadak? segera hubungi kami !! Syarat Lengkap LangsungCair...!!!1.SKKaryawan(Tetap/ Kontrak) 2. Kartu jamsostek + Saldo Jamsostek3.BukuTabunganGaji+ATM 4.IjazahTerakhir+SlipGaji5.FotoCopy KTP dan KK. Jalan Yos Sudarso, No.71 A,BumiWaras,Telukbetung.Telp:(0721) 5605056,HP:081321214893.

KOPERASI KOPERASI SIMPAN PINJAM MAK MUR MANDIRI. Anda Seorang karyawan PT butuh uang mendadak? Segera hubungi kami!!

Syarat lengkap langsung Cair!! 1.

SK Karyawan (Tetap/Kotrak), 2.

Kartu Jamsostek + Saldo jamsostek.

3. Buku tabungan gaji+ATM. 4. Ijazah Terakhir+Slip Gaji. 5. Fotocopy KTP dan KK. Jl Raya Hajumena, No.28 Natar, Lamsel (Samping Yamaha).

0721 5613282.

RUMAH KONTRAKAN DIKONTRAKKAN Perum Palem Asri Way Kandis 1, 2, 3 Kemiling, Labuhan Dalam, Kedamaian, Tirtayasa, Kali anda, Metro, Natar.

Hub No Tlp Kantor (0721)486313/ Bapak Boy : 085269222797/Bapak Ari : 085208466595.

JASA KAMI melayani jasa penyusunan dokumen UKL, UPL, Pelaporan Semesteran Implementasi UKL, UPL. HubungiCV.AbadiKonsultan.Tlp(0725) 42128atauBapakKelik082306533871.

9

MUSIK SINARTA Musik perni kahan, Saur matua, Orgen Tunggal, PestaBonataon, DalamdanLuarKota.Hubunginsegera: 085216105475.Drs.EdisonE.Sinurat.

SANGGAR BUNGA

PENGISIAN RACUN API

TERIMA PESANAN BUNGA PAPAN UCAPAN KECIL MAUPUN BESAR, SEDIAPARTAI BESAR. HUB: 0852 7971 4488.

CVCAHAYAABADI, men jual brbgai apar+ pengisian ulang. Jl. Yos Sudarso No.138C (Dpn Budi Wahana Motor) Hub.085107520099/081278001238

10

Rabu, 3 Oktober 2018

SELEBRITI

Pasha Ungu Ikut Angkat Jenazah Korban Gempa Gempa dan tsunami menerpa Palu, Sulawesi Tengah, menelan ratusan korban jiwa. Sebagai Wakil Walikota Palu, Pasha Ungu, turun langsung untuk membantu warganya yang tertimpa musibah.

KUPAS TUNTAS JAKARTA - MENGENAKAN seragam Satpol PP, Pasha Ungu terlihat menyambangi warga di tempat pengungsian. Selain itu, suami Adelia Wilhelmina

juga terlihat ikut mengangkat jenazah korban gempa bersama warga.

Aktivitas tersebut diunggah Pasha Ungu melalui Instagram miliknya, Senin (1/10).

Dalam video berdurasi satu

menit, Pasha Unggu nampak berbaur dengan warga dan membantu segala keperluan untuk para pengungsi. "Inna lillahi wa Inna ilaihi rojiun.. #prayforpalu," tulis Pasha Ungu dalam keterangan video yang diunggahnya.

Tak hanya ikut mengangkat jenazah korban

Jessica Mila dan Mischa Chandrawinata Putus KUPAS TUNTAS JAKARTA - HUBUNGAN asmara Jessica Mila dan Mischa Chandrawinata telah putus di tengah jalan. Kabar mengejutkan itu dibenarkan oleh manajer Jessica Mila, Cepi saat dihubungi, Senin (1/10).

Menurut sepengetahuannya, jalinan kasih Jessica Mila dan Mischa Chandrawinata sudah berakhir beberapa waktu lalu.

"Mila sudah putus dengan Mischa," kata Cepi.

Kabar putusnya hubungan Jessica Mila dan Mischa ini memang santer terdengar setelah beredar video aktris kelahiran Aceh 3 Agustus 1992 ini dengan pria lain. Video itu diunggah beberapa akun di Instagram.

Soal video Jessica Mila dan pria lain itu, Cepi menilainya biasa saja. Lagipula, Jessica Mila berstatus single sehingga bebas untuk bergaul dengan siapapun.

"Mila kan lagi jomblo, jadi dia berhak untuk dekat dengan siapapun," imbuhnya.

Menurut Cepi, kandasnya hubungan wanita berusia 26 tahun itu dengan adik kandung Nadine Chandrawinata karena sudah tidak ada kecocokan.

"Putus karena sudah tidak cocok lagi," tuturnya. (Lp6)

gempa, sebagai petinggi Kota Palu, Pasha Ungu tak segan mengangkat galon air untuk keperluan minum para pengungsi. Bersama jajarannya, Pasha Ungu begitu sigap memenuhi segala keperluan warga.

Seperti tak kenal lelah, dalam video tersebut Pasha Ungu terus memantau keadaaan warganya agar mereka tak kekurangan

KUPAS TUNTAS JAKARTA - SETELAH lama bungkam, Shinta Bachir akhirnya angkat bicara terkait utang piutang antara dirinya dengan Nikita Mirzani. Janda satu anak itu menjelaskan, Nikita Mirzani pernah meminjam uang kepadanya sebesar Rp 2,5 juta pada 2010.

Sudah 8 tahun berlalu uang yang dipinjam Nikita Mirzani tak kunjung dibayarkan. Awalnya Shinta Bachir sempat tak mau mempermasalahkan hal itu.

Namun, karena Nikita Mirzani menyindir salah satu sahabatnya terkait masalah yang tengah dihadapinya saat ini, akhirnya Shinta Bachir membuka aib tersebut.

"Saya sih sama Nikita pas dia pake jilbab respect, saya enggak ada masalah apaapa. Tapi maksud saya intinya gini-lah, dulu semua orang pernah susah. Waktu itu (pinjam uang) saat syuting film Lihat Boleh Pegang Jangan," ujar Shinta Bachir ditemui di kawasan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Senin (1/10).

Apa yang dilakukan Shinta Bachir agar Nikita Mirzani tak seenaknya memperlakukan orang dengan tidak baik.

Terlebih bila sedang dalam

Jessica Mila

menyiapkan atribut suami dari ujung kepala sampai kaki. ''Kopi buat suami selalu saya yang buatin,'' tutur host Insert tersebut saat dijumpai di Grand Indonesia, Jakarta.

Astrid juga tetap mengagendakan couple time di tengah kesibukan. Biasanya, mereka ''kabur'' sejenak ke luar kota. ''Sehari ke Bandung, misalnya,'' ucap Astrid.

@muhsya_julian Gw perhatiin makin banyak sampah sekarang ini, dan kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya.

@dickyfebianto Ditiap bak sampah dipasang CCTV aja biar yang buang asal lempar gak tepat sasaran dikenai sanksi wkwk.

@wiwindarwin27 Masalahnya bukan cuma Tempat Pembuangan Akhir Sampah, tapi bagaimana sampah-sampah itu diolah kembali.

SWT. Amin.. sya dari gorontalo mndoakan smua masyrakat palu donggala, dan ka adel ka pasha sehat sllu kkaa sabarr ya ka, insya allah ad hikmah dblik smua ini amin," @annamiololihawa.

"Kok berasa ini real bpk wakil bner2 bantu tanpa pencitraan yah ..shat2 terus pak.bangga idolakn bpk dan ibu adeliaad2kia_m@su," tulis @kacanyaevasyuras21. (Lp6)

Sudah 8 Tahun Nikita Mirzani Belum Bayar Utang Shinta Bachir

Astrid Tiar: Rutin Berduaan demi Jaga Keharmonisan KUPAS TUNTAS JAKARTA - ENAM tahun menikah dan dikaruniai dua putri, Astrid Tiar terus menjaga keharmonisan dengan suami. Presenter 32 tahun itu berusaha menyiapkan keperluan sang suami yang berprofesi dokter spesialis urologi.

Secapek apa pun, pulang jam berapa pun, Astrid selalu

dalam pengungsian.

Tak sedikit warganet yang mendoakan perjuangan Pasha Ungu dan warga Palu, agar diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Mereka juga tak menganggap kalau video tersebut adalah sebuah pencitraan.

"Sehat selalu ka pasha,, sma ka @adeliapasha smoga dlm lindungan Allah

masalah, Nikita Mirzani mengungkapkan semua unekuneknya di media sosial.

"Belum (diganti), saya sih sudah ikhlas lillahi ta'ala.

Bukan masalah nominal ya, hanya saya ingin mengingatkan dia gitu lo. Dia sekarang sudah berhijab," ucap Shinta Bachir.

Sebelumnya Shinta Bachir sempat menagih uang yang tak seberapa besar nominalnya bagi seorang Nikita Mirzani. Namun, hingga saat ini belum juga dibayarkan.

'Kenapa lu enggak tagih gue?', 'Aku (Shinta) sudah tagih, tapi kamunya enggak baik-baik, ya sudah-lah gue ikhlasin, gue sudah lupain itu," kata Shinta Bachir.

Tak ingin mengada-ada, Shinta Bachir akan membuktikan semua perkataannya dengan meminta bukti transfer uang sebesar Rp 2,5 juta kepada Nikita Mirzani beberapa tahun lalu.

"Saya mau ke bank. Saya mau membuktikan apa yang saya omongin maksudnya gini, saya itu takut dibilang orang cari sensasi, enggak.

Saya kalau ngomong apa yang saya omongin itu benar, karena saya pernah bahas sama Nikita," tandasnya. (Lp6)

Gerhard & Astrid Tiar

Putri mereka, Annabel dan Isabel, dititipkan ke orang tua. ''Mama sudah paham banget,'' kata dia. Kalau Astrid bertanya, ''Mama Sabtu ke mana?'', sang mama bertanya balik, ''Oh, kamu mau pergi sama suami. Sini anak-anak sama mama''. ''Mama udah ngerti banget kode kalau kami mau couple time,'' jelas Astrid, lantas tertawa. (Jpnn)

MINIMNYA fasilitas penampung sampah di Bandar Lampung, membuat banyak sampah yang berserakan di pinggir jalan. Seperti di PKOR Wayhalim, sampah menumpuk bahkan sampai memakan badan jalan hingga menyulitkan pengendara melintas, selain itu itu mengeluarkan aroma tak sedap sehingga pengendara roda dua yang meintasi jalan tersebut terpaksa menutup hidung.

Sudahkah lingkungan sekutar anda bebas sampah? Apa yang harus dilakukan masyarakat akan persoalan sampah dapat taratasi? Tulis dikolom komentar!

Demikian pertanyaan yang kami sampaikan kepada warganet pengguna instagram melalui akun sosial media @kupas_lampung pada Senin (1/10). Berikut beberapa komentar yang dapat kami tampilkan.

@alina_dzahin_ahmad Ngapain bingung, toh emang di Lampung banyak sampah dimana-mana, bentar lagi dibuka lowongan penampungan sampah.

@panver_giant Ya kalau masalahnya karena penampungan sampah kurang. Kan tinggal dibeli aja. Kan ada APBD & APBN. Masa uang negara abis buat dikorupsi pejabat terus.

@dinaelse_ mungkin bukan lahannya yang kurang untuk tempat sampah, tapi kebiasaan kita menghasilkan sampah tanpa disertai kemampuan untuk mengelola.

@epindiko_moms Dimana-mana sampah. menumpuk sana-sini, sepertinya 4 tahun yang lalu sampah jarang terlihat, tempat tempat penumpukan sampah selalu diangkat tepat waktu

Rabu, 3 Oktober 2018

EKONOMI

11

Rupiah Melemah, Dolar AS Tembus 15 Ribu Pelemahan kurs rupiah telah menembus level Rp 15 ribu per dolar AS siang ini, Selasa, (2/10).

Seperti dilansirBloomberg, pada akhir perdagangan sesi I, mata uang Garuda tersebut melemah 0,77 persen atau 114,5 poin ke Rp 15.025 per dolar AS. Jakarta (Kupas Tuntas) EKONOM Institute for Development of Economics and Finance Eko Listiyanto sebelumnya mengatakan, memang ada kemungkinan rupiah tembus Rp 15 ribu per

dolar AS. Mengingat kondisi global terutama perang dagang sejumlah negara semakin panas.

"Pemicu utamanya saat ini yakni perang dagang ASCina. Dengan posisi neraca transaksi berjalan kita yang defisit, maka imbasnya ke pelemahan rupiah," ujarnya.

Sejak pagi rupiah memang telah terdepresiasi. Pada pembukaan pun melemah 34 poin atau 0,23 persen di Rp 14.945 per dolar AS. Sekitar pukul 10 pelemahan kurs semakin mendalam. Nilai tukar rupiah ter p a n t a u t u r u n 8 7 p o i n atau 0,58 persen ke Rp 14.998 per dolar AS. Lalu berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate ( Jisdor) hari ini, rupiah bertengger di posisi Rp 14.988 per dolar AS. Angka itu melemah dibandingkan posisi kemarin di Rp

14.905 per dolar AS. Sebelumnya, Analis CSA Research Institute Reza Priyambada menilai, pergerakan rupiah berbeda dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pasalnya, indeks saham belum me respons adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri sedangkan rupiah mampu menyerap sejum lah sentimen posi tif dari dalam negeri.

Diharapkan, pergerakan positif rupiah dapat kembali berlanjut. "Pergerakan Rupiah pun diharapkan juga

dapat memanfaatkan penguatan mata uang CAD terhadap dolar AS setelah terjadinya kesepakatan antara Kanada dan AS sehingga kesepakatan NAFTA pun dapat terjaga," katanya di Jakarta, Selasa, (2/10).

Hanya saja, Ekonom Indef Bhima Yudhistira menilai laju rupiah masih dipengaruhi sentimen negatif baik dari luar maupun dalam negeri.

Dari dalam negeri, di antaranya pengumuman terkait pertumbuhan ekonomi pada kuartal ke III 2018 oleh BPS yang diprediksi akan berada

dikisaran 5,1 persen atau lebih rendah dari kuartal sebelumnya.

"Bank Indonesia juga memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini berada dibawah 5,2 persen. Kekhawatiran ini berdasarkan pada stagnannya konsumsi, menurunnya kinerja investasi dan net ekspor," kata Bhima.

Yield SBN 10 tahun, kata dia, perlahan menurun ke 8,3 persen setelah beberapa pekan sebelumnya mencapai 8,7 persen. Penurunan yield jadi pertanda tingkat resiko mulai mereda. (Rpk)

Pertamina Pasok Tabung Elpiji ke Palu JAKARTA - PASCAGEMPA tsunami Palu dan Donggala PT Pertamina (Persero) langsung bergerak untuk membantu penyediaan gas elpiji dan kebutuhan logistik untuk korban. Pertamina telah memasok 441 tabung gas Bright Gas 12 kg dan 70 tabung gas elpiji 50 kg di Posko Bantuan Pertamina Peduli di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Donggala dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Mutiara.

Unit Manager Communication & CSR MOR VII Pertamina, M Roby Hervindo menyampaikan sebanyak 511 tabung Elpiji dalam dua ukuran yang diberangkatkan menggunakan kapal laut pada Ahad malam.

“Pertamina terus menyuplai kebutuhan gas elpiji bagi korban gempa di Palu dan Donggala, dengan menggunakan jalur laut rute Balikpapan-Palu maupun darat Mamuju, Sulawesi Barat. Semua jalur distribusi akan dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat terdampak gempa,” ujar Roby.

Sebelumnya Pertamina juga telah menyiapkan pasokan 1.000 tabung Bright Gas 12 Kg dan 100 tabung Elpiji 50 kg, namun yang dapat terkirim hanya 511 tabung dan sisanya masih menunggu pengapalan.

Selain pengamanan pasokan gas Elpiji, Pertamina juga terus mengirimkan bantuan logistik bagi korban gempa, relawan serta pekerja Pertamina. Berbagai bantuan logistik diangkut menggunakan pesawat khusus charter Pelita Air dari Balikpapan menuju Palu.

“Bantuan logistisk akan mulai didistribusikan pada Selasa (2/10) hingga sepekan ke depan. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi korban bencana serta para relawan dan pekerja Pertamina di Palu dan Donggala,” ujar Roby.

Adapun bantuan logistik yang telah dikirimkan berupa air mineral, beras, mie instan, minyak goreng, biskuit, susu bayi dan ibu hamil, peralatan mandi hingga genset.

"Kami menyalurkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan peralatan mandi selama di pengungsian, peralatan dan makanan bayi, serta tenda dan genset sangat dibutuhkan untuk korban bencana," kata dia. (Rpk)

SOSIALISASI - KASUBAG Humas RSUDAM, Akhmad Sapri saat sosialisasi proyek perubahan tentang Quick Respon SIAP di Lantai 1 Gedung Administrasi rumah sakit setempat, Selasa (2/10).

Foto: Ist

RSUDAM Sosialisasi Quick Respon SIAP Bandar Lampung (Kupas Tuntas) RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung mengadakan sosialisasi proyek perubahan tentang Quick Respon SIAP (Sistem Informasi Aplikasi Pengaduan) di Lantai 1 Gedung Administrasi rumah sakit setempat, Selasa (2/10).

Kasubag Humas RSUDAM, Akhmad Sapri mengatakan, hal itu dilakukan untuk mewujudkan pelayanan publik yang meliputi pelaksanaan pelayanan, pengelolaan pengaduan masyarakat, pengelolaan informasi, pengawasan internal, penyuluhan kepada masyarakat, dan pelayanan konsultasi.

“Ini agar terpenuhinya kepuasan pelanggan dalam rangka menekan tingginya angka komplain masyarakat terhadap pelayanan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Saya berharap agar mengatasi segera dan menindaklanjuti pengaduan masyarakat,” kata dia, kemarin.

Ia mengaku, progra m Quick Respon SIAP ini akan segera diluncurkan pada pertengahan Oktober 2018.

Quick Respon SIAP, jelasnya, merupakan sistem untuk menerima pengaduan masyarakat secara online.

“Dengan adanya Quick Respon SIAP ini bermanfaat bagi masyarakat untuk mengatasi segera kebutuhan

pasien akan pelayanan, mempercepat waktu proses tindaklanjut dari pengaduan pelanggan, menjamin keadilan akan hak untuk mendapatkan pelayanan bagi seluruh pasien,” kata dia.

Selain itu, untuk memberikan perlindungan dan jaminan kepada pasien, membuka ruang pengaduan yang lebih luas kepada pasien/stakeholders lainnya dengan basis Aplikasi yang dapat diketahui langsung oleh pihak terkait, meningkatkan mutu pelayanan publik, mencegah terjadinya sengketa medis dan upaya untuk memenuhi hak dasar pasien terkait pelayanan RumahSakit,” paparnya.

Khusus bagi rumah sakit,

lanjut dia, manfaatnya adalah meningkatkan citra RSUD Dr. H. Abdul Moeloek sebagai rumah sakit rujukan di Provinsi Lampung, meningkatkan Indeks kepuasan masyarakat terhadap Layanan, meningkatkan kinerja pelayanan, memenuhi nilai indicator standar pelayanan.

“Masyarakat bisa menyampaikan pengaduan melaluiWEB rsudam.lampungprov.go.id, Email humasrsudam23@gmail.com, WA/SMS Nomor 0821 8182 4557, IG @rsamlampung, FB Rumah Sakit Abdul Moeloek, kotak saran, maupun surat kabar.

Dan semua pengaduan akan diteruskan oleh Quick Respon SIAP ke bagian terkait,” jelasnya. (Rls)

OJK Batalkan Pendaftaran Sejumlah AP-KAP Jakarta (Kupas Tuntas)

Foto : Ist

Ilustrasi pekerjaan konstruksi

OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) mengenakan sanksi administratif berupa pembatalan pendaftaran kepada Akuntan Publik (AP) Marlinna, Akuntan Publik (AP) Merliyana Syamsul dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Satrio, Bing, Eny dan Rekan terkait hasil pemeriksaan OJK terhadap PT Sunprima Nusan-

tara Pembiayaan (PT SNP).

Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik, Anto Prabowo mengatakan, pembatalan pendaftaran KAP Satrio, Bing, Eny dan Rekan berlaku efektif setelah KAP dimaksud menyelesaikan audit Laporan Keuangan Tahunan Audit (LKTA) tahun 2018 atas klien yang masih memiliki kontrak dan dilarang untuk menambah klien baru Sementara itu, untuk AP Marlinna dan AP Merliyana Syamsul pembatalan pendaftaran efektif berlaku sejak ditetapkan OJK pada hari Senin (1/10) ini. Pengenaan sanksi terhadap AP dan KAP dimaksud hanya berlaku di sektor Perbankan, Pasar Modal dan IKNB. Laporan Keuangan Tahunan PT SNP telah diaudit AP dari KAP Satrio, Bing, Eny dan

Rekan dan mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian.

Namun demikian, berdasarkan hasil pemeriksaan OJK, PT SNP terindikasi telah menyajikan Laporan Keuangan yang secara signifikan tidak sesuai dengan kondisi keuangan yang sebenarnya sehingga menyebabkan kerugian banyak pihak.

Berkenaan dengan hal tersebut, OJK telah berkoordinasi dengan Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (P2PK) Kementerian Keuangan terkait dengan pelaksanaan audit oleh KAP Satrio, Bing, Eny dan Rekan pada PT SNP. Berdasarkan hasil pemeriksaan P2PK, kedua AP tersebut dinilai telah melakukan pelanggaran berat dan telah dikenakan sanksi oleh Menteri Keuangan.

Dengan mempertimbang-

kan hal-hal tersebut di atas, OJK menilai bahwa AP Marlinna dan AP Merliyana Syamsul telah melakukan pelanggaran berat sehingga melanggar POJK Nomor 13/POJK.03/2017 Tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik Dan Kantor Akuntan Publik, antara lain dengan pertimbangan: a. Telah memberikan opini yang tidak mencerminkan kondisi perusahaan yang sebenarnya. b. Besarnya kerugian industri jasa keuangan dan masyarakat yang ditimbulkan atas opini kedua AP tersebut terhadap LKTA PT SNP. c. Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan akibat dari kualitas penyajian LKTA oleh akuntan publik.

Oleh karena itu, OJK mengenakan sanksi berupa Pembatalan Pendaftaran pada AP Marlinna, AP Merliyana Syamsul, dan KAP Satrio Bing, Eny dan Rekan.

Pengenaan sanksi terhadap AP dan KAP oleh OJK mengingat LKTA yang telah diaudit tersebut digunakan PT SNP untuk mendapatkan kredit dari perbankan dan menerbitkan MTN yang berpotensi mengalami gagal bayar dan/atau menjadi kredit bermasalah.

Sehingga langkah tegas OJK ini merupakan upaya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Industri Jasa Keuangan. (Rls)

Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166/0823 7449 4987

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Email kupastuntas7@gmail.com

Rp4000 | RABU, 3 OKTOBER 2018

PILEG 2019

Gelar Rakor Kampanye LAMPUNG BARAT - KOMISI Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) dan sosialisasi PKPU No 23 tahn 2018 tentang kampanye pada 2019, di aula KPUD setempat, Selasa (2/10).

Hadir dalam acara tersebut, selain Ketua KPUD Lambar Imtizal dan jajarannya terlihat Kapolres Lambar AKBP Tri suhartanto, Anggota Panwas Lambar Ishar, dan sejumlah perwakilan dari Partai Politik (Parpol).

Imtizal menyampaiakan, bahwa Rakor ini penting bagi semua pihak, karena diharapkan mampu mengantisipasi terjadinya pelanggaran kampanye.

Ia menghimbau, kepada peserta pemilu untuk bersama-sama mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh KPU. Sehingga pelaksanaan pesta demokrasi khususnya tahapan kampanye di Lambar dapat berjalan dengan kondusif.

"Disamping itu, KPU membuka posko Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP) di setiap jenjang penyelenggara pemilu 2019.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kepastian kepada seluruh masyarkat yang belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT),”ucapnya. (Iwan)

KEMANUSIAAN

NasDem-PSI Bantu Korban Gempa BANDAR LAMPUNG - SEJUMLAH Partai Politik (Parpol) di Lampung siap memberi bantuan kepada korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Sekretaris DPW Partai NasDem Lampung Fauzan Sibron mengatakan, partainya sudah menginstruksikan dari pusat hingga daerah untuk mengumpulkan donasi bagi korban gempa dan tsunami di Palu serta Donggala.

"Sudah ada timnya yang bertugas mengumpulkan, setelah terkumpul nanti akan segera disalurkan," kata Fauzan Sibron, Selasa (2/10).

Hal senada juga disampaikan, Wakil ketua DPW PSI Lampung Eka Fitriyanti juga menyebutkan, partainya sedang menggalang donasi.

"Ya kita ikut berpartisipasi juga untuk meringankan apa yang saudara kita rasakan, minimal membantu mereka dengan donasi bantuan yang dikumpulkan PSI," jelasnya.

Mendagri Tjahjo Kumolo sebelumnya mendorong Parpol membantu korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Hal itu dinilai jauh lebih baik daripada kampanye di lokasi tersebut. ”Soal partai politik mau memberikan bantuan, ya terima kasih. Tapi tidak kampanye dululah sampai suasana tenang.

Apalagi sekarang masih berduka. Saya kira tidak mengganggu tahapan,” kata Tjahjo di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (1/10) lalu (Rls)

Foto : Sule/Kupas Tuntas

GELAR RAPAT - KPU Lampung menggelar rapat penandatanganan kesepakatan bersama seluruh peserta pemilu baik Parpol, dan juga DPD RI, di aula Kantor KPU Lampung, Selasa (2/10).

KPU Tetapkan Titik Pemasangan APK

5 Baliho dan 10 Spanduk untuk 1 Kelurahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung telah menetapkan batas jumlah baliho dan spanduk Alat Peraga Kampanye (APK) yang akan dipasang.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) HAL tersebut disampaikan usai KPU menggelar rapat penandatanganan kesepakatan bersama seluruh peserta pemilu baik Partai Politik (Parpol), dan juga calon perseorang DPD RI, di aula kantor KPU Lampung, Selasa (2/10).

Dalam acara tersebut, selain dihadiri oleh peserta pemilu turut hadir juga Komi-

sioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung Iscardo P Panggar dan dari perwakilan Polda Lampung yakni Kasubid Politik Direktorat Intel Polda Lampung, AKBP Siregar.

Komisioner KPU Lampung, Antoniyus menerangakan, terkait APK, sudah disepakati dengan peserta Pemilu untuk ukuran baliho yakni 3X5 meter, dan Spanduk 1x4 meter.

"Untuk APK yang dibuat, peserta pemilu boleh mencetak sendiri dengan ukuran maksimal 4 kali 7 meter atau kurangm”ungkapnya.

Terkait jumlah APK yang diperbolehkan, Antoniyus menerangakan 5 baliho dan 10 spanduk untuk per desa atau kelurahan.

"Untuk APK yang difasilitasi KPU, anggarannya dari APBN yang berasal dari

KPU RI," kata dia.

Sementara itu, Kasubid Politik Direktorat Intel Polda Lampung, AKBP Siregar mengungkapkan, fungsi kepolisian dalam Pemilu sudah tertera dalam PKPU 23 tahun 2018 yang menerangkan peran polri baik pilda dan pemilu baik dalam bentuk pengawasan dan juga kemanan. "jadi peserta Pemilu juga harus menyerahkan daftar tim kampanye kapada kepolisian, karena hal ini berkaitan dengan pengawasn pengamanan," kata dia.

Siregar menerangakan, peserta pemilu harus menerbitkan Surat Tanda Pemberitahuan (STTP) dalam melaksanakan kampanye, baik itu dalam jumlah besar maupun kecil.

“Dengan begitu pihak kepolisian boleh membatalkan

mengalihkan kampanye apabila terjadi pelanggaran,”ucapnya.

Selain itu, dalam kesempatannya yang sama Komisioner Bawaslu Lampung, Iscardo P Panggar mengimbau kepada seluruh peserta pemilu khususnya Caleg yang memasang APK di pohon-pohon agar segera dicopot.

"Hal ini saya sampaikan karena dihadapan perwakilan peserta pemilu agar tidak melakukan pelanggaran, sebenarnya kami (Bawaslu) sudah melakukan pencegahan sebelum masa kampanye dimulai, dan di Lampung semua Kabupaten sudah melakukan penertiban, namun hanya di Bandar lampung yang masih belum diturunkan benner nya," kata dia. (Sule)

Nasib Tatang Masih Menggantung di KPU RI Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KEDUDUKAN Tatang Sumantri sebagai calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Lampung masih belum menemui titik terang.

Pasalnya, sampai saat ini

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI belum menentukan keputusan, apakah Tatang lanjut sebagai DPT atau tidak.

“Keputusan sanksi bagi peserta Pemilu yang tidak memberikan Laporan Awal Dana Kampenye harus menunggu keputusan dari KPU RI. Kami (KPU) pun tidak bisa mengambil keputusan sen-

diri,” ujar Ketua KPU Lampung, Nanang Trenggono saat ditemui di kantor KPU Lampung usai menghadiri pertemuan penandatangan kesepakatan APK bersama peserta pemilu di aula KPU Lampung, Selasa (2/10).

Nanang menerangkan, Tatang dan Caleg lainnya yang tidak memberikan LA-

Timses Jokowi Pastikan Bantuan untuk Palu Tanpa Atribut Kampanye Jakarta (Kupas Tuntas) TIM Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin memastikan bantuan dari para relawan bagi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah tak akan disisipi atribut kampanye Pilpres 2019.

Direktur Relawan TKN Maman Immanulhaq mengatakan pihaknya hanya akan memfasilitasi penggalangan bantuan bagi para

korban.

"Ini aksi kemanusiaan, jadi enggak ada labelling relawan Jokowi-Ma'ruf. Saya jamin enggak ada bendera, dan sebagainya," ujar Maman di posko pemenangan Cemara, Jakarta, Selasa (2/10).

Politikus PKB ini mengatakan bantuan tersebut dapat disalurkan melalui 'Crisis Center untuk Sulawesi Tengah' yang berlokasi di Jalan Proklamasi, Jakarta. Pusat penggalangan bantuan ini akan menampung uang maupun barang bagi para korban.

Menurut Maman, terdapat sejumlah barang yang menjadi prioritas untuk diberikan pada para korban di antaranya kantung mayat, makanan bayi, dan keperluan pribadi lainnya.

"Kami sudah list barang yang jadi prioritas. Nanti relawan kumpulkan agar tidak tercecer," katanya.

Ia menjamin semua bentuk bantuan itu akan dilaporkan ke publik sebagai bentuk pertanggungjawaban. Para relawan yang diterjunkan untuk membantu pun, kata

DK bisa saja dicoret, karena kemungkinan KPU RI memiliki kebijakan tersendiri terkait hal ini. Karena ada Caleg yang tidak menyerahkan sama sekali dan ada yang telat menyerahkan.

"Jadi kebijakannya seperti apa, ya tunggu keputusan dari KPU RI,”ucapnya. (Sule) dia, adalah relawan yang telah berpengalaman dan pernah membantu di lokasi bencana alam.

"Kami juga sudah koordinasi dengan pihak terkait.

Jadi ini tidak tiba-tiba bikin posko sendiri, tapi melihat juga bagaimana kebutuhan di sana, dan tidak asal kirim relawan," ucapnya.

Bencana gempa bumi magnitudo 7,7 memicu tsunami terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat pekan lalu.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah korban tewas dan luka masih mungkin bertambah karena proses evakuasi masih terlus dilakukan. (Cnn)