Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi, 3 Desember 2018

Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166/0823 7449 4987

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Email kupastuntas7@gmail.com

Rp4000 | SENIN, 3 DESEMBER 2018

Inovasi Lintas Generasi TABIK Pun! Tahun 2006 lalu, atau tepatnya pada tanggal 3 Desember 2006, Surat Kabar Harian Kupas Tuntas terbit perdana.

Sebagai surat kabar pendatang baru di masa itu, Kupas Tuntas tampil dengan sentuhan jurnalisme yang khas, dengan topiktopik yang hangat. Sebaran pembacanya di seluruh Kabupaten/Kota Provinsi Lampung.

Belum banyak penerbitan media massa pada masa itu. Untuk media cetak, kalau tidak salah baru ada empat. Tambah Kupas Tuntas menjadi lima. Pada tahun 2018, jumlahnya sudah mencapai puluhan penerbitan. Apalagi media online, banyak sekali.

Di beberapa negara-negara maju, sudah banyak media cetak yang tumbang karena >> Baca Inovasi Hal 2 Donald Harris Sihotang, S.E Dirut Kupas Tuntas

2

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

12 Tahun Kupas Tuntas, Terus Berinovasi Kemajuan teknologi digital yang terjadi saat ini sangat pesat. Hal ini pun mempengaruhi berbagai sisi kehidupan manusia. Sistem manual pun secara perlahan mulai diganti dengan digitalisasi. Mau tidak mau, semua pihak harus mengikuti perkembangan itu. Jika tak ikut perkembangan zaman, siap-siap tertinggal.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) SEIRING dengan perkembangan teknologi informasi, perusahaan media dituntut untuk lebih inovatif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Berbagai kecanggihan teknologi terbaru itu pun harus diupayakan untuk mendukung kemajuan dalam menyediakan layanan informasi.

Banyak sekali contoh yang bisa jadi pelajaran. Mereka yang awalnya adalah penguasa akhirnya terpaksa gulung tikar lantaran digerus arus modernisasi. Beberapa contoh sederhana seperti layanan transportasi. Mungkin 5 tahun lalu kita masih

antre di loket untuk membeli tiket pesawat. Namun saat ini model seperti itu sudah ditinggal. Masyarakat tinggal membuka aplikasi pembelian tiket di HP. Pun begitu dengan transportasi darat, seperti ojek maupun taxi yang sudah serba online.

Begitu juga di dunia jurnalistik. Saat ini pekerjaan awak media sudah semakin terbantu dengan perkembangan teknologi. Dulu wartawan sering berandai-andai ada aplikasi yang bisa mengubah ucapan narasumber langsung menjadi tulisan supaya wartawan tak perlu lagi mengetik hasil wawancara. Dan sekarang, aplikasi untuk itu sudah tersedia.

Begitu juga dengan aplikasi untuk mengubah tulisan di

media cetak menjadi narasi siap edit sudah ada. Jika wartawan punya bahan liputan yang berbentuk cetak, tinggal di-screenshot.

Dari beberapa contoh di atas, tak bisa dinafikan bahwa dunia berubah begitu cepat, dan perubahan itu akan terus terjadi. Kita pun wajib mengikuti setiap perubahan itu jika ingin survive. Kalau tetap setia dengan cara-cara lama, dapat dipastikan akan tertinggal.

Hal inilah yang menjadi pijakan bagi SKH Kupas Tuntas. Pada tanggal 3 Desember 2018 SKH Kupas Tuntas genap berusia 12 tahun. Untuk menjaga eksistensinya, Kupas Tuntas terus bergerak mengikuti perkembangan zaman dengan menerapkan konvergensi media.

Tak lagi hanya fokus pada penggarapan media cetak (koran), Kupas Tuntas kini membuka berbagai kanal untuk mempermudah masyarakat mendapatkan informasi terbaru, akurat dan terpecaya. Selain portal berita Kupastuntas.co, saat ini su-

Inovasi ... tersaingi oleh media online.

Tergerus oleh media sosial.

Berkembangnya teknologi internet, membuat penjualan media cetak melorot tajam.

Media massa cetak kalah cepat dengan media online yang menyediakan berita 24 jam sehari 7 hari dalam sepekan. Kalah cepat dengan media sosial.

Ancaman terhadap kelangsungan hidup media cetak semakin nyata. Lalu, bagaimana media cetak mengatasi persaingan yang semakin ketat ini agar terus bisa survive.

Bagi kami, konten dan audiens adalah hal penting dalam industri ini. Faktor utama audiens (publik) membeli koran, terutama karena isi atau kontennya. Konten yang bagus juga akan mendorong pengiklan untuk memilih sebuah media massa. Media yang memiliki konten yang bagus tentu akan digemari pula oleh pengiklan.

Memahami keinginan baik pasar baik pembaca dan pengiklan merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki pelaku media saat ini. Atas dasar itulah kami dari waktu ke waktu terus melakukan evaluasi.

Dari rublikasi, bahasa, dan tampilan. Sehingga informasi yang diproduksi dapur redaksi Kupas Tuntas layak dijadikan rujukan informasi bagi semua kalangan, semua komunitas. Menjadi media massa bacaan lintas generasi. Sajian beritanya ramah, aktual dan informatif. Disajikan dengan ringkas dan jelas dengan topik-topik yang hangat. Non partisan dan dapat dipercaya.

Menjadi perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya, adalah ba-

dah diluncurkan produk terbaru yaitu Kupas Tuntas TV Digital. TV digital ini dapat diakses dari website Kupastuntas.co dan penanyangan videonya juga diupload di berbagai sosial media sebagai saluran informasi dari Kupas Tuntas, seperti Instagram, Youtube, dan Facebook.

Kupas Tuntas TV dikelola oleh tim yang ahli di bidangnya, yaitu dalam penggarapan materi video. Maka dari itu, wartawan Kupas Tuntas juga terus diasah agar dapat menerapkan konvergensi media dalam penugasan.

Wartawan harus memper dalam ilmu dari berbagai bidang. Tak cukup hanya sekedar bisa menulis dengan cepat dan akurat, tetapi juga harus mahir dalam bidang fotografi, videografi dan sekaligus bisa menjadi reporter TV. Kupas Tuntas selama ini juga terus mengoptimalkan berbagai akun sosmed seperti Facebook, Twitter dan Instagram. Terutama di InsDari Hal 1

gian dari visi-misi media Kupas Tuntas. Kebijakan redaksi, mengedepankan kaidah jurnalisme positif sesuai dengan tata aturan perundang-undangan yang berlaku. Tujuannya tentu saja untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi. Media Kupas Tuntas telah tersebar di seluruh wilayah provinsi Lampung. Ini membuktikan bahwa Kupas Tuntas telah dipercaya oleh masyarakat sebagai barometer informasi, dan dipilih sebagai rujukan baik masyarakat umum maupun para penentu kebiajakan di daerah. Maka kami selalu berkomitmen untuk menyajikan informasi yang akurat, terkini dan terpercaya. Tampil dengan desain yang menarik, dan berkarakter. Kami menyajikan informasi dengan rublik yang terlengkap.

Karena kami memiliki tenaga jurnalistik yang handal, berdedikasi dan bermartabat untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Lampung sesuai dengan kebutuhan informasi kekinian. Berita-berita disajikan melalui konsep multi media, mengikuti perkembangan teknologi dan arus informasi. Tim kreatif muda Kupas Tuntas, juga mampu menghasilkan terobosan dengan karya-karya yang kreatif. Kami mampu menjawab tantangan usaha yang semakin kompetitif, dengan desain iklan prin, iklan audiao visual maupun web.

Kami terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat pembaca, untuk Provinsi Lampung tercinta. Kami bukan yang ter-

besar, tapi selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi daerah ini.

Menjadi sebuah industry sekaligus objektif, memang bukanlah perkara mudah.

Butuh inovasi, semangat, kreatifitas dan konsistensi.

Inilah modal utama kami.

Mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat, mulai tahun 2015 lalu, kami meluncurkan situs berita www.kupastuntas.co yang terintegrasi dengan hampir semua media sosial, seperti facebook, twitter, fanpage, instagram, dll. Akhir Desmber 2018, kami tangah mempersiapkan fasilitas live streaming pada website kupastuntas.co. Semoga per Januari 2019, masyarakat pembaca sudah bisa menikmati fasilitas tersebut. Inovasi ini kami lakukan, agar publik lebih mudah mengakses informasi yang dikelola Kupas Tuntas, tanpa batas ruang dan waktu. Situs berita kupastuntas.co menyajikan informasi terupdate, dari dalam dan luar negeri. Pengunjung juga bisa membaca Kupas Tuntas cetak v ersi digital dengan mengklik kanal e-peper.

Selain itu, sejak tahun 2015, Surat Kabar Kupas Tuntas juga mulai aktif menerbitkan sejumlah buku.

Ada empat buku yang sudah diterbitkan. Yang pertama ide membangun Lampung, yang kedua satu tahun Ridho Bachtiar, yang ketiga saatnya olehraga bangkit dan yang keempat peretas jejak Brigif-3 Marinir.

Pada tahun 2018, kami kembali menerbitkan buku terbaru yang berjudul inspirasi dari Lampung. Buku ini kami terbitkan sebagai bentuk apresiasi kepada sejum-

lah tokoh yang membawa kemajuan bagi daerah Lampung khususnya. Buku ini juga sebagai bukti eksistensi Kupas Tuntas di usianya yang ke-12 tahun.

Kami ingin Lampung semakin maju, ekonominya kuat. Sebab, kami menyakini, kuatnya ekonomi masyarakat Lampung akan berdampak pada kemajuan industri media massa yang ada di daerah ini.

Media massa punya peran penting dalam mema jukan ekonomi daerah. Ku pas Tuntas salah satu di antaranya, berupaya me nyampaikan informasi-in for masi yang bisa meng inspirasi semua kalangan.

Menginspirasi para in vestor untuk berinvestasi di daerah (Lampung) ini.

Selama dua belas tahun, kami terus berusaha mengasah diri dengan segenap hati agar selalu dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat pembaca. Komitmen kami, akan selalu konsisten mengusung jurnalisme po sitif. Jurnalisme damai dalam setiap penulisan berita.

Media Massa punya peran menjaga kedamaian di bumi Lampung. Penduduk Lampung sangat heterogen, miniaturnya Indonesia. Hampir semua suku ada, hidup damai dan rukun.

Menutup tulisan ini, atas nama keluarga besar PT Yobel Irene Media yang membawahi Kupas Tuntas cetak, online dan tivi digital, kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada para mitra kerja. Pemerintah Provinsi, Kabupaten/kota, swasta dan masyarakat Lampung atas dukungan dan kerjasamanya selama ini.

Salam hangat dari kami.(*)

tagram, Kupas Tuntas ingin menjangkau kaum milenial yang memang lebih banyak eksis di sosmed berbasis gambar ini.

Selain produk berbasis digital, Kupas Tuntas juga sudah aktif dalam penerbitan buku. Sejak tahun 2015, Kupas Tuntas telah menerbitkan sejumlah buku. Yakni Ide Membangun Lampung, Satu Tahun Ridho Bachtiar, Saatnya Olahraga Bangkit, Peretas Jejak Brigif 3 Marinir, dan yang terbaru Inspirasi dari Lampung.

Untuk mewujudkan konvergensi media, tak cukup hanya peningkatan SDM di divisi redaksi saja, tetapi di semua lini. Maka terus dilakukan pelatihan-pelatihan.

Tak hanya wartawan dan redaktur, tetapi pracetak, staf, marketing, dan divisi lainnya.

Di usianya yang ke-12 tahun ini, Kupas Tuntas tetap mengedepankan inovasi.

Kupas Tuntas akan mengupgrade website Kupastuntas.co sehingga bisa mena-

yangkan video streaming.

Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa semakin mudah mengakses berita.

Kupas Tuntas selalu berupaya ikut berkontribusi untuk memajukan daerah dengan pemberitaan-pemberitaan positif yang disajikan kepada para pembaca. Selain memajukan bisnisnya, Kupas Tuntas tak lupa dengan tanggungjawab sosial dalam mendukung kemajuan lingkungan sekitar.

Kupas Tuntas selalu ber bagi dengan lingkungan sekitar kantor di berbagai event. Seperti di hari-hari besar keagamaan maupun pada HUT RI, Kupas Tuntas menggelar kegiatan amal ke sejumlah rumah ibadah, panti asuhan, hingga menggelar kegiatan lomba.

Bagi Kupas Tuntas, kunci untuk tetap survive dalam persaingan industri media saat ini adalah inovasi. Maka semua divisi harus mau berubah dan menerapkan berbagai kemajuan terbaru. “Inovasi atau Mati� (Tampan)

3 Ekspetasi Kepala Daerah-Ketua DPRD untuk Kupas Tuntas

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona “Apresiasi Eksistensi Kupas Tuntas” Memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Surat Kabar Harian (SKH) Kupas Tuntas dan media online Kupas Tuntas.co, yang selama ini telah berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan di Kabupaten Pesawaran, khususnya dalam memberikan informasi aktual dan terkini.

Pada hari jadi yang ke-12, Kupas Tuntas masih terus menunjukkan eksistensinya dalam memberikan informasi kepada publik terkait dinamika dan proses pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Pesawaran. Kupas Tuntas mampu memenuhi keinginan pasar, terutama dalam sektor media massa, salah satunya dengan menerbitkan media online Kupas Tuntas.co, sehingga kecepatan dan jangkauan penyebaran informasi dapat lebih luas. Terima kasih dan selamat Hari Ulang Tahun SKH Kupas Tuntas yang ke-12, semoga dapat terus menunjukkan eksistensinya. (Reza)

Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya “Menyampaikan Berita Teraktual” Memasuki usia ke-12 tahun, semoga Kupas Tuntas tetap menjadi media yang menyajikan berita-berita teraktual dan memberikan kontribusi untuk pembangunan Lampung. Karena Kumpas Tuntas memang “Ada Untuk Semua” Selama ini, Kupas Tuntas sudah cukup membantu Pemda Way Kanan, dalam menginformasikan berbagai program-program pembangunan yang sudah dilaksanakan. Sehingga masyarakat juga mengetahuinya.

Kedepan Kupas Tuntas harus terus bisa menjadi media massa yang benar-benar dibutuhkan masyarakat Lampung secara umum dan Kabupatan Way Kanan secara khusus. (Fito)

Bupati Lamteng, Loekman Djoyosoemarto “Masuk Jajaran Koran Diperhitungkan” Kupas Tuntas sudah makin baik, dan sudah masuk jajaran Koran-koran yang diperhitungkan. Sukses selalu untuk Kupas Tuntas, dan terus menjadi media massa yang objektif dan profesional.

Pemkab Lampung Tengah sangat terbantu dengan keberadaan Kupas Tuntas, khususnya dalam menyampaikan informasi-informasi pembangunan yang dilakukan untuk masyarakat.

Semoga tetap eksis, terus membawa perubahan yang lebih baik khususnya bagi masyarakat dan Pemkab Lampung Tengah. (Towo)

Ketua DPRD Pesawaran, M Nasir “Memberikan Informasi yang Variatif” Surat Kabar Harian (SKH) Kupas Tuntas sejauh ini telah mampu memberikan informasi yang variatif, sehingga bisa dijadikan sebagai pertimbangan Pemerintah Daerah maupun DPRD dalam menentukan arah pembangunan.

Sejauh ini media Kupas Tuntas sudah sangat baik, terutama dalam menyajikan informasi dalam bentuk pemberitaan yang bervariatif dalam berbagai sektor.

Kupas Tuntas bisa dijadikan referensi bagi eksekutif dan legislatif dalam menentukan arah pembangunan. Semoga, kedepannya Kupas Tuntas dapat lebih eksis, terutama dalam mengawal dan mendukung proses pembangunan di Kabupaten Pesawaran. (Reza)

Waka I DPRD Pringsewu, Sagang Nainggolan “Kedepankan Kode Etik Jurnalistik” Dengan HUT ke-12, semoga Kupas Tuntas semakin lebih baik dan tetap mengedepankan kode etik jurnalistik dalam menyajikan berita yang berimbang.

Diharapkan Kupas Tuntas tetap eksis menginformasikan pembangunan baik fisik maupun non fisik kepada masyarakat Lampung dan Pringsewu khususnya.

Sehingga, keberadaan Kupas Tuntas bisa menjadi media informasi untuk menyampaikan berbagai proses pembangunan kepada masyarakat. Sekaligus menampung aspirasi warga, untuk menjadi masukan bagi Pemda dan DPRD. (Manalu)

Ketua DPRD Way Kanan, Nikman Karim “Media Massa Berimbang” Genap di usia ke-12 tahun, semoga Kupas Tuntas tetap menjadi media massa yang berimbang dalam hal pemberitaan pembangunan di Provinsi Lampung, khususnya Kabupaten Way Kanan.

Kupas Tuntas telah menunjukan eksistensinya untuk bersaing dengan media-media massa yang lebih dulu ada, sehingga keberadaanya saat ini benar-benar menjadi referensi masyarakat.

Eksistensi ini harus tetap dipertahankan, bahkan bisa ditingkatkan. Karena keberadaan Kupas Tuntas sudah menjadi salah satu kebutuhan pemberi informasi kepada masyarkat sekaligus pemerintah daerah. (Fito)

Ketua DPRD Lampura, Rachmad Hartono “Semoga Terus Memberi Manfaat” Selamat ulang tahun Surat Kabar Harian Kupas Tuntas ke-12 tahun, semoga semakin eksis dan bermanfaat bagi masyarakat Lampung umumnya.

Dan terimakasih atas peran sertanya selama ini telah menjadi salah satu pilar untuk masyarakat mengetahui informasi di Bumi Tunas Lampung (Ruwa Jurai).

Terus eksis dalam menyajikan berita-berita yang akurat, sehingga bisa memberi dampak yang positif bagi masyarakat. (Sarnubi)

Ketua DPRD Pesibar, Piddinuri ”Berikan Informasi Akurat-Berimbang” Semoga di usia yang ke-12 tahun bisa terus memberikan informasi-informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat secara luas, khususnya di Kabupaten Pesisir Barat.

Kupas Tuntas sudah mampu menjadi mitra pihak legislator untuk menginformasikan berbagai kegiatan DPRD. Harapannya, ke depan Kupas Tuntas terus eksis dan bisa mempublikasikan berbagai peristiwa.

Sukses dan jaya selalu buat seluruh karyawan Kupas Tuntas. Kinerja jurnalis memberikan sumbangsih yang cukup besar untuk mensukseskan berbagai program pembangunan. (Nova)

Senin, 3 Desember 2018

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus “Ikut Mencerdaskan Anak Bangsa” Semoga Kupas Tuntas di usia yang ke-12 tahun semakin mantap, menjadi media yang dicintai masyarakat Lampung dan ikut mencerdaskan anak bangsa.

Selama ini Kupas Tuntas telah menunjukan eksistensinya di tengah-tengah masyarakat, sehingga telah menjadi rujukan sebagai salah media yang bisa dipercaya dalam menyampaikan informasi.

Harapannya, kedepan Kupas Tuntas bisa lebih baik lagi dalam menyampaikan pemberitaan, khususnya untuk mensosialisasikan pembangunan dan menginformasikan berbagai peristiwa yang terjadi di masyarakat. (Iwan)

Walikota Metro, Ahmad Pairin “Sajikan Informasi Sesuai Kebutuhan Warga” Menginjak usia ke-12 tahun, Kupas Tuntas sudah semakin dewasa dan semakin baik.

Harapannya, kedepan akan semakin lebih baik dalam menyajikan informasi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Kupas Tuntas haru bisa menjadi corong informasi yang actual dan terpercaya.

Sehingga, berita yang diterbitkan bisa memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan pembaca.

Semoga bisa terus menginformasikan perkembangan informasi pembangunan khususnya di Kota Metro, sehingga warga Metro bisa mengetahui progress pembangunan yang dilakukan oleh Pemkot Metro. (Firman)

Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal “Penyambung Suara Pemerintah-Masyarakat” Dirgahayu ke-12 Kupas Tuntas. Semoga kedepannya Kupas Tuntas semakin jaya, lebih kreatif dan semakin berkualitas. Diharapkan kupas tuntas dapat menjadi salah satu media untuk penyambung suara antara pemerintah dengan masyarakat.

Serta mampu menjadi penyeimbang dalam mengawal pembangunan, saling mendukung demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Kupas Tuntas telah memberi warna tersendiri bagi kemajuan Kabupaten Pesisir Barat.

Terus berkarya, untuk menginformasikan berbagai peristiwa yang terjadi, serta bisa menjadi wadah untuk mensosialisasikan berbagai program pemerintah daerah. (Nova)

Ketua DPRD Bandar Lampung, Wiyadi “Tambah Rubrik Wisata Lampung” Semoga kedepannya Kupas Tuntas terus menjadi koran yang eksis dan menjadi koran terbaik di Lampung. Usulan kedepan Kupas Tuntas ditahun mendatang harus ada rubrik tertang budaya, adat istiadat dan wisata Lampung.

Sehingga bisa menjadi koran dengan muatan lokal yang berciri khas Lampung.

Apalagi, Kupas Tuntas merupakan koran yang benar-benar milik lokal. Diharapkan bisa menjadi media massa yang bisa mengusung brand lokal Lampung.

Kehadiran 12 tahun Kupas Tuntas mampu memberikan warna tersendiri, sehingga bisa menyajikan informasi yang variatif dan berbeda dengan media-media lain.

(Wanda)

Ketua DPRD Mesuji, Fuad Amrulloh “Apresiasi Produktivitas Kupas Tuntas” Saya mengapresiasi media lokal Kupas Tuntas yang hingga kini masih bisa bertahan dan berkembang sampai berusia lewat satu dasawarsa yakni 12 tahun.

Eksistensi Kupas Tuntas pasti berkat management yang baik dan sumber daya yang dimiliki beretos kerja bagus. Tidak banyak media yang bisa eksis sampai seusia Kupas Tuntas.

Harapannya, Kupas Tuntas dapat selalu objektif dan terus memberi informasi ke publik yang mengedukasi serta memotivasi para pembacanya. (Gusti)

Ketua DPRD Lamteng, Ahmad Junaidi “Terus Melakukan Inovasi” Kupas Tuntas sudah melakukan proses perjalanan dari biasa menjadi luar biasa.

Sukses selalu untuk Kupas Tuntas. Semoga kedepan makin maju dengan pemberitaan yang berimbang.

Kupas Tuntas kini sudah menjadi media massa yang diperhitungkan ditengahtengah persaingan industri pers yang semakin kompetitif. Kupas Tuntas menjadi salah satu media lokal yang membanggakan.

Terus melakukan inovasi agar terus bisa mengikuti perkembangan media massa yang makin kompetitif. Tingkatkan terus profesionalisme para wartawan. (Towo)

Ketua DPRD Lamsel, Hendry Rosadi “Jadi Sumber Berita Masyarakat” Selamat HUT Harian Kupas Tuntas ke-12, semoga Kupas Tuntas semakin jaya dan maju. Serta menjadi sumber berita yang selalu di tunggu masyarakat.

Kupas Tuntas sudah menunjukan eksistensinya selama 12 tahun, dengan menyajikan berbagai informasi kepada masyarakat. Kupas Tuntas juga menjadi wadah untuk mensosialisasikan berbagai program pemerintah daerah dan kegiatan-kegiatan di legislatif.

Teruslah menjadi media yang mendidik masyarakat, dengan menyajikan informasi yang positif, edukatif dan membangun. Sehingga bisa menjadi rujukan semua elemen masyarakat. (Edu)

Ketua DPRD Metro, Anna Morinda Memasuki HUT ke-12 tahun, Kupas Tuntas bisa terus berjaya dan semakin baik dalam menyampaikan informasi di tengah-tengah masyarakat. Sehingga keberadaan Kupas Tuntas, bisa menjadi media yang yang dibutuhkan masyarakat.

Harapannya, kedepan Kupas Tuntas bis semakin tumbuh dewasa, dan bisa menjadi media yang menjadi referensi utama masyarakat, khususnya masyarakat Kota Metro.

Selain itu, dengan profesionalisme segenap jajaran di Kupas Tuntas, diharapkan mampu menyajikan informasi yang aktual dan terbaru serta objektif. Karena selama ini Kupas Tuntas sudah menjadi media cukup eksis. (Firman)

4

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

Hasil Peta Mutu Pendidikan dan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan Tahun 2017 Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 yang diperbaharui dengan PP Nomor 32 tahun 2013 dan perbaharuan kedua melalui PP Nomor 13 tahun 2015 menyatakan kewajiban setiap satuan pendidikan melaksanakan penjaminan mutu pendidikan untuk memenuhi ataupun melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP).

PEMENUHAN SNP merupakan upaya pemerataan kualitas pendidikan agar tujuan pendidikan yang merata dan berkualitas tanpa diskriminasi dapat terwujud di seluruh wilayah negara kesatuan republik Indonesia.

Pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan secara teknis dilakukan melalui penerapan sistem penjaminan mutu pendidikan mengacu pada Peratuan Menteri Pendidikan nomor 28 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah (SPMP -

DM). Model penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah dibedakan menjadi dua yaitu Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).

Implementasi SPMI yang menjadi kewajiban seluruh satuan pendidikan tergambar dalam aktifitas penetapan standar mutu, pemetaan mutu, penyusunan rencana pemenuhan mutu, implementasi peningkatan mutu, evaluasi atau audit internal terhadap pelaksanaan pemenuhan mutu sebagai suatu siklus yang berkelanjutan dalam koordinasi tim penjaminan mutu pendidikan yang menekankan pada keterlibatan seluruh warga sekolah.

Intervensi kebijakan maupun dukungan program dan anggaran diperlukan bagi pemenuhan SNP di tingkat satuan pendidikan dari pihak eksternal sesuai kapasitas dan kewenangannya. Untuk memberikan intervensi yang tepat sesuai kebutuhan satuan pendidikan di masa yang akan datang dapat dimulai dari pemanfaatan hasil peta mutu pendidikan yang telah dihasilkan LPMP Lampung pada tahun 2017.

Peta mutu pendidikan dihasilkan melalui rangkaian kegiatan Pelatihan Fasilitator Daerah Pemetaan Mutu, Bimtek Petugas Pemetaan Mutu untuk Pengawas, Pendampingan Pemetaan Mutu satuan Pendidikan oleh Pengawas, Supervisi Pemetaan Mutu oleh LPMP, Verifikasi dan Validasi Data Mutu. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut bertujuan untuk mendapatkan data mutu pendidikan dari satuan pendidikan dalam aplikasi PMP per tanggal 23 Desember 2017 dengan hasil sebagai berikut :

Permasalahan mendasar yang menjadi kendala yang dihadapi dalam proses pemetaan mutu adalah sekolah belum melakukan pengisian data sesuai kondisi obyektifnya sementara pengawas selaku validator dalam pengisian data belum semua optimal menja-

lankan perannya. Diperlukan intervensi kebijakan agar sekolah dapat melakukan pengisian data lebih obyektif dan validitasnya terjaga melalui partisipasi aktif pengawas pembina dalam menjamin validitas data yang diinput ke dalam aplikasi PMP. Hasil pengolahan data mu-

tu berupa raport mutu satuan pendidikan di analisis melalui tahapan kegiatan Penyusunan Peta dan Pengolahan Data Mutu, Analisis data Mutu, Penyusunan Rekomendasi bersama Pemerintah Daerah.

Raport mutu satuan pendidikan dikategorikan dalam 5 kategori sebagai berikut :

Bandar Lampung (Kupas Tuntas)

FOTO BERSAMA - KASUBBAG Umum LPMP Lampung, Warsita (1 dari kiri) dan jajaran foto bersama saat Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBI)

Secara umum sekolah yang ada di Provinsi Lampung berada

dalam kategori menuju SNP-4 dengan rerata capaian per jen-

jang di masing-masing kabupaten/kota sebagai berikut :

Berbagai upaya perlu dilakukan untuk mendukung satuan pendidikan meningkatkan kinerja bagi pemenuhan SNP agar dapat menjawab tantangan kewajiban memberikan

layanan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh peserta didik. Khususnya untuk meningkatkan capaian standar pendidik dan tenaga kependidikan dan standar sarana

prasarana yang capaian masih jauh dibawah standar yang lain seperti tampak dalam rerata capaian standar per jenjang di provinsi Lampung tahun 2017 berikut ini :

Rasio jumlah guru dan siswa di Provinsi Lampung yang sudah cukup memadai masih perlu diimbangi dengan pemerataan jumlah guru di setiap satuan pendidikan dan disertai peningkatan kompetensi maupuan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan agar sesuai standar.

Pemenuhan dan pengadaan sarana dan prasarana di setiap sekolah perlu mempertimbangan kebutuhan sekolah dalam pemenuhan standar. Alternatif penggunaan sarana bersama antar sekolah dalam satu wilayah dapat dipertimbangkan untuk memastikan proses pembelajaran tidak terkendala dengan ketiadaan sarpras pendukungnya.

Tindak lanjut hasil peta mutu merupakan salah satu syarat mutlak keberhasilan penjaminan mutu pendidikan.

LPMP Lampung sesuai tugas dan fungsinya telah melak-

sanakan program pengembangan sekolah model penjaminan mutu pendidikan yang bertujuan memberikan contoh praktik penerapan SPMI di satuan pendidikan.

Rangkaian kegiatan sekolah model ini diawali dengan sosialisasi dan koordinasi antara LPMP dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang dilanjutkan dengan pengusulan calon sekolah model dan sekolah imbas (setiap sekolah model mempunyai 5 sekolah imbas) untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Usulan sekolah model dan sekolah imbas dari kabupaten/kota kemudian ditetapkan menjadi sekolah sekolah model dan sekolah imbas sejumlah 120 sekolah model yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Langkah berikutnya adalah penyiapan dan seleksi fasilitator daerah yang berasal dari pengawas sekolah jenjang SD, SMP,

SMA, dan SMK dari 15 kabupaten/kota dan ditetapkan 50 orang sebagai fasilitator daerah. Selanjutnya fasilitator daerah ini dilatih di LPMP dalam mempersiapkan mereka untuk mendampingi sekolah model dalam mengimplementasikan SPMI. Fasilitator daerah melaksanakan tugas sebagai pendamping bagi sekolah model dalam mengimplementasikan SPMI dengan melakukan bimbingan teknis sekolah model dan mendampingi sekolah model dalam implementasi SPMI. Konsistensi dan keberlanjutan program sekolah model dan pengimbasannya hendaknya menjadi tugas dan tanggungjawab bersama seluruh pemangku kepentingan pendidikan, agar pemenuhan SNP yang bermuara pada peningkatan kualitas pendidikan menjadi kenyataan.

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

5

Upaya LPMP Dalam Melakukan Penjaminan Mutu Pendidikan di Provinsi Lampung LPMP Lampung Terus Meningkatkan Kapasitas SDM dan Sarana Pendukung LPMP Lampung sesuai dengan tugasnya yaitu melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KEPALA LPMP Lampung, Sabli mengatakan, sebagai upaya memberikan pelayanan prima dalam melaksanakan penjaminan mutu Pendidikan, LPMP Lampung terus meningkatkan kapasitas baik sumberdaya manusia (SDM) maupun saranan dan prasarana pendukung.

Saat ini, lata dia, LPMP Lampung memiliki ketersediaan sumber daya manusia sejumlah 104 orang PNS dan 52 orang tenaga honorer. Dari 104 orang PNS memiliki kualifikasi pendidikan SMA/sederajat sejumlah 12 orang (11,53 %), S-1 sejumlah 27 orang (25,96 %), S-2 sejumlah 63 orang (60,57 %), dan S-3 sejumlah 2 orang (1,92 %) .

Sedangkan sarana dan prasarana untuk mendu-

kung tugas dan fungsi, LPMP Lampung memiliki : 1 unit gedung perkantoran lantai tiga, 1 unit ruang perpustakaan, 2 unit ruang ICT lengkap, 1 unit ruang aula berkapasitas 300 orang, 11 ruang belajar masing-masing berkapasitas 40 orang, 1 unit gedung guest house dengan 5 kamar tidur masing- masing berkapasitas dua orang.

Kemudian, 2 asrama lima lantai dengan 130 kamar tidur dengan masing-masing kapasitas 2 orang, dan 2 gedung asrama satu lantai dengan jumlah kamar tidur 25 dengan kapasitas masingmasing 4 orang.

Disamping itu, lanjut dia, internet sebagai salah satu bentuk tekologi informasi telah dimanfaatkan sejak tahun 2006 hingga sekarang makin memperkuat LPMP Lampung dalam memberikan layanan bagi pelanggan.

“Penggunaan sistem tek-

KEPALA LPMP Lampung Sabli (5 dari kiri) saat foto bersama di Embassy of The Republic of Indonesia

nologi informasi juga digunakan dalam pemutakhiran data, diantaranya verifikasi data Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), verifikasi dan validasi peserta sertifikasi (AP2SG), Sistem Akuntansi Instansi (SAI) online, Sistem Akuntansi

Barang Milik Negara (SABMN) online, data kepegawaian online, dan sasaran kinerja pegawai (SKP) online,” kata dia, belum lama ini.

Dikatakan, kondisi internal tersebut tentu saja bermanfaat bagi LPMP Lampung dalam menangkap peluang-

Gambaran Mutu Pendidikan di Provinsi Lampung BERDASARKAN rekap hasil pemetaan mutu yang dilakukan di sekolah melalui aplikasi PMP online, dengan kategori capaian SNP I – V. I : Menuju SNP 1, dengan nilai rataan 0 – 2,04, II : Menuju SNP 2, dengan nilai rataan 2,05 – 3,70, III : Menuju SNP 3, dengan nilai rataan 3,71 – 5,06, IV : Menuju SNP 4, dengan nilai rataan 5,07 – 6,66, V : Memenuhi SNP, dengan nilai rataan 6,67 – 7,00.

Sedangkan sebaran rerata capaian SNP tahun 2017 di kabupaten/ kota Provinsi Lampung dapat dilihat pada gambar berikut:

Sumber Data: lpmplampung.kemdikbud.go.id/sipemudik

Sumber Data: lpmplampung.kemdikbud.go.id/sipemudik

Capaian standar yang paling bermasalah, dengan capaian rerata SNP paling rendah dan perlu mendapat perhatian bagi semua pihak adalah standar sarana dan prasarana, dan standar pendidik dan tenaga kependidikan. Rerata capaian SNP per kabupaten/kota di Provinsi Lampung tahun 2016 dan tahun 2017 dapat dilihat pada grafik berikut:

Dalam dua tahu terakhir (2016 dan 2017), rerata capaian SNP di kabupaten/kota di Provinsi Lampung mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Sebaran indek efektifitas rerata capaian SNP di Provinsi Lampung dapat dilihat pada gambar berikut:

Sebaran rerata capaian SNP tahun 2016 di kabupaten/kota Provinsi Lampung dapat dilihat pada gambar berikut:

Sumber Data: lpmplampung.kemdikbud.go.id/sipemudik

daerah terkait dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Dengan adanya pola kemitraan diharapkan muncul sinergi positif dalam upaya mempercepat proses peningkatan mutu pendidikan di Lampung,” harapnya. (*)

Program dan Kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan DALAM melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam penjaminan mutu pendidikan, LPMP Lampung selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan pemerintah daerah baik pemerintah daerah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, maupun dengan pemerintah daerah kabupaten/kota melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten/kota seProvinsi Lampung.

Berbagai program dan kegiatan yang telah dilakukan LPMP Lampung bersama pemerintah daerah dalam upaya penjaminan mutu pendidikan di Provinsi Lampung, baik program dan kegiatan nasional maupun program dan kegiatan inovasi melalui kemitraan dengan pemerintah daerah diantaranya adalah Pemetaan mutu pendidikan, Supervisi dan fasilitasi peningkatan mutu, Pengembangan sekolah model SPMI. “Langkah strategis yang dilakukan LPMP Lampung adalah melaksanakan kegiatan peningkatan layanan pengembangan penjaminan mutu pendidikan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Pelaksanaan program/kegiatan tersebut merupakan wujud upaya nyata pencapaian sasaran strategis berupa meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan di Provinsi Lampung,” ungkapnya. (*)

busi tenaga PTK, kualifikasi dan kompetensi PTK. “Terakhir yaitu peningkatan capaian standar pengelolaan perlu diprioritaskan pada penataan dan penguatan manajerial kepala sekolah,” jelasnya.

Sumber Data: lpmplampung.kemdikbud.go.id/sipemudik Sumber Data: lpmplampung.kemdikbud.go.id/sipemudik

peluang yang ada pada stakeholder dan masyarakat dalam kontek penjaminan mutu pendidikan. “Diberlakukannya otonomi daerah telah membuka peluang yang luas bagi LPMP Lampung untuk melaksanakan program kemitraan dengan pemerintah

Identifikasi Permasalahan Permasalahan mendasar yang menjadi kendala dalam proses pemetaan mutu disamping kesulitan akses jaringan karena faktor geografis adalah sekolah belum melakukan pengisian data sesuai jumlah responden yang diminta dan belum mengisi data sesuai kondisi obyektifnya.

Diperlukan intervensi kebijakan agar sekolah dapat melakukan pengisian data lebih obyektif dan validitasnya terjaga melalui partisipasi aktif pengawas pembina dalam menjamin validitas data yang diinput ke dalam aplikasi PMP. Hasil kajian berdasarkan analisis capaian SNP di Provinsi Lampung adalah capaian standar kompetensi lulusan, sangat dipengaruhi ketercapaian Standar Isi dan Standar Proses, capaian standar isi dalam pendekatan proses perlu peningkatan ketercapaian dalam aspek penyusunan dan perbaikan dokumen KTSP dan sosialisasinya, kepemilikan KI, KD dan silabus mulok serta layanan konseling bagi siswa.

Kemudian, capaian standar proses perlu ditingkatkan melalui penerapan pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar berbasis observasi dan analisa melalui praktik, capaian standar PTK dalam pendekatan input, perlu diprioritaskan untuk ditingkatkan ketercapaiannya dari aspek kecukupan PTK, distri-

Rekomendasi Rekomendasi yang dihasilkan mengacu dari hasil analisis peta mutu pendidikan diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh pihak yang relevan sesuai permasalahan yang ditemukan.

Sinergi program dan kebijakan menjadi salah satu faktor yang perlu ditingkatkan antar pemangku kepentingan pendidikan untuk membantu satuan pendidikan mencapai tujuan penjaminan mutu pendidikan.

Dari hasil analisis peta mutu, maka LPMP Lampung merekomendasikan sebagai berikut: (a) Untuk Sekolah: Pertama, untuk memastikan bahwa keseluruhan unsur yang meliputi organisasi, kebijakan, dan proses yang terkait pada satuan pendidikan dapat berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk menjamin terwujudnya budaya mutu di satuan pendidikan perlu dibentuk Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS).

Kedua, perlu revitalisasi KKG/MGMP dalam upaya meningkatkan kompetensi guru dalam merancang, melaksanakan, dan melakukan penilaian pembelajaran. Ketiga, supervisi pembelajaran perlu dilakukan secara berkala.

Keempat, kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu perlu diperhatikan dalam pembagian tugas, dan kelima sekolah perlu membangun kemitraan dengan DUDI atau lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan.

Kemudian, (b) Untuk Pemda: petama, untuk membantu pemerintah daerah dalam menyusun rencana strategis peningkatan mutu pendidikan, dan untuk memfasilitasi peningkatan mutu pendidikan di satuan pendidikan, perlu dibentuk Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah (TPMPD).

“Kedua, perlu peningkatan kualifikasi pendidikan guru, dan distribusi jumlah guru yang merata sesuai kebutuhan, dan ketiga sekolah perlu difasilitasi kelengkapan sarana dan prasarana pembelajaran secara bertahap,” papar Sabli. (*)

6

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

Way Kanan Predikat Kedua Kampung Adat Terpopuler API Tahun 2018

Kabupaten Way Kanan yang kaya akan sumber daya alam dan potensi wisata alam kini mulai dilirik dan dikunjungi oleh wisatawan.

Way Kanan (Kupas Tuntas) OPTIMALISASI potensi wisata khususnya wisata alam di Kabupaten Way Kanan menjadi perhatian serius pemerintah Kabupaten di bawah kepemimpinan Bupati Raden Adipati Surya dan Wakilnya Edward Antony.

Selain itu, keduanya juga sangat konsentrasi dalam membangun sektor pariwisata dengan menonjolkan beberapa obejk wisata daerah dan diperkenalkan kedunia luar.

Keseriusan pasangan berani itu dalam membangun Potensi Wisata yang ada di Kabupaten Way Kanan tak sia-sia, keindahan Kabupaten yang terletak dipaling utara Provinsi Lampung ini menarik beberapa media elektronik mengeksplore berbagai objek wisata daerah ini, dengan menonjolkan keindahan Air Terjun Putri Malu dan dan kebera-

gaman tradisi Lampung Way Kanan di Kampung Wisata Gedung Batin.

Pada kesempatan itu dihadapan awak media Raden Adipati Surya mengatakan, Putri Malu me r upakan surga yang ada di Kabupaten Way Kanan.

Untuk itu pihaknya akan memperhatikan pem b angunan infrastruktur jalan agar masyarakat dapat lebih mudah berkunjung ke air terjun ini. sSetelah mengunjungi Air Terjun Putri Malu yang merupakan destinasi wisata di Kabupaten Way Kanan, Bupati Raden Adipati Surya, didampingi beberapa personil BPBD Daerah ini, Bupati yang dilantik 17 Februari 2016 itu menantang derasnya arus Way Umpu di Ke-

camatan Banjit dengan berarung jeram.

“Akses menuju air terjun menjadi perhatian utama pemerintah. Karena air terjun ini berada di hutan kawasan, kita akan berkoordinasi dengan Menteri Kehutanan untuk pembangunan infrastruktur tersebut,” ungkap Bupati yang pernah tercatat sebagai Ketua DPRD Way Kanan tersebut.

Kabupaten Way Kanan banyak memiliki destinasi wisata pilihan bagi para pengujung, Kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan ini, sangat banyak menyimpan objek wisata yang beragam dan belum dimanfaatkan secara baik, diantaranya Curup Gangsa, pemandian air panas Juku Batu, Kampung Tua

Gedung Batin serta berbagai wisata budaya lainnya.

Menurut Bupati, berkembangnya sektor pariwisata bukan hanya ada ditangan pemerintah, namun tak lepas dari peran semua pihak, karena industri pariwisata dapat mendongkrak peningkatan ekonomi bagi masyarakatnya.

“Atas dasar tersebut majunya sektor pariwisata harus juga dibarengi dengan partisipasi masyarakat dengan memanfaatkan, menjaga dan merawat sumberdaya alam sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata tersebut,” kata dia.

Pengembangan sektor pariwisata dengan tujuan masyarakat Way Kanan dapat mampu memanfaat-

kan keunggulan dan kemajuan secara baik dan mampu menciptakan keunggulan tersebut yang berdaya saing baik lokal, regional dan internasional sehingga dapat mendongrak perekonomian masyarakat, dan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia disektor pariwisata dapat produktif sehingga memberikan andil dalam pembangunan di Bumi Ramik Ragom.

Perhatian serius pemerintah daerah Kabupaten Way Kanan dalam mengembangkan sektor ini tekah membuahkan hasil, Kampung Gedung Batin berhasil masuk nominasi Kampung Adat terpopuler Anugerah Pesona Indonesia Tahun 2018 bersama Balai Kaliki Kota Paya -

kumbuh, Desa adat praijing Kabupaten Sumba Barat, Desa Huaulu Kabupaten Maluku Tengah, Desa Kenakes Kabupaten Lebak, Desa Limbungan Kabupaten Lombok Timur, Desa Metun Sajau Kabupaten Bulungan, Desa Yokiwa Kabupaten Jaya Pura, Kampung Al Munawar Palembang dan rumah betang ensaid panjang Kabupaten Sintang.

“Anugerah Pesona Indonesia (API) merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap Pariwisata Indonesia,” jelas Bupati.

Selain itu, penyelenggaraan API juga bertujuan untuk mendorong peran serta berbagai pihak terutama Pemerintah Daerah untuk lebih berupaya dalam mempromosikan pariwisata di daerahnya masing-masing.

“Dari hasil polling yang telah dilaksanakan pada malam penyerahan Anugerah Pesona Indonesia Tahun 2018 di Puri Agung Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta Tanggal 22 November 2018 yang lalu, Kampung Gedung Batin berhasil meraih predikat kedua Kampung Adat terpopuler Anugerah Pesona Indonesia Tahun 2018,” ungkap Bupati. (**)

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

7

DPRD Gelar Rapat Paripurna Pengesahan Raperda APBD Way Kanan dan Propemperda DPRD Way Kanan menggelar rapat paripurna pengesahan Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2019 yang dilanjutkan dengan Pengesahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Kabupaten Way Kanan Tahun Anggaran 2019, di ruang rapat utama DPRD setempat, Kamis (29/11/2018).

Way Kanan (Kupas Tuntas) PROSES penyusunan APBD Kabupaten Way Kanan Tahun 2019 telah sesuai dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Kemudian, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 21 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2019.

Tahapan selanjutnya setelah ditandatangani Nota Persetujuan Pengesahan APBD Tahun 2019 ini, kemudian akan dilakukan evaluasi oleh Pemerintah Provinsi, hal ini dimaksudkan untuk menyelaraskan dan mensinergikan antara pembangunan yang dianggarkan dalam APBD Kabupaten Way Kanan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.

Foto: Ist

GELAR PARIPURNA - DPRD Way Kanan menggelar rapat paripurna pengesahan Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2019 yang dilanjutkan dengan Pengesahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Kabupaten Way Kanan Tahun Anggaran 2019, di ruang rapat utama DPRD setempat, Kamis (29/11).

Dalam kegiatan evaluasi diharapkan agar dapat ikut hadir bersama-sama Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Badan Anggaran Legislatif DPRD Kabupaten Way Kanan, sehingga apa yang menjadi catatan-catatan dan rekomendasi dalam evaluasi tersebut dapat dipahami dan ditindaklanjuti untuk penyempurnaan bersama.

Dengan ditandatanganinya Nota Persetujuan Pengesahan RAPBD Tahun Anggaran 2019, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibangun tentunya akan memberikan dampak yang cukup besar bagi perkembangan pembangunan di Kabupaten Way Kanan.

Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya , S.H., M.M saat menyampaikan sambutan, mengingatkan seluruh Kepala SKPD yang bertindak sebagai pengelola penerimaan daerah agar dapat mengupayakan intensifikasi dan ekstensifikasi seluruh

sumber-sumber pendapatan, sehingga dapat mencapai target yang telah ditetapkan.

Sebagai pelaksanaan dari Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, khususnya dalam pengeluaran anggaran belanja, kiranya selalu berpedoman kepada prinsip efektif, efisien dan ekonomis serta sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

“Anggaran yang disiapkan dalam APBD adalah anggaran maksimal, oleh karenanya dalam pelaksanaan belanja hendaknya mengedepankan kedisiplinan kita semua terhadap pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah,” kata Bupati.

Selanjutnya mengenai pengesahan Propemperda dalam sidang paripuna pada hari itu, bahwa Pemerintahan Daerah sebagai salah satu unsur Penyelenggaraan Pemerintahan di Indonesia berdasarkan Pasal 18 Ayat (6) UndangUndang Dasar Negara Re-

publik Indonesia Tahun 1945,diberikan hak untuk menetapkan Peraturan Daerah dan Peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.

“Peraturan Daerah adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh DPRD dengan persetujuan bersama pemerintah daerah, dalam pembentukan peraturan daerah harus dipenuhi syarat formil dan materil,” jelasnya.

Mengenai prosedur atau tata cara pembentukan suatu produk hukum (termasuk Peraturan Daerah) yang merupakan syarat formil dalam pembentukannya, pada dasarnya telah diatur terlebih dahulu dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Dasar Hukum Negara.

“Pengaturan mengenai prosedur atau tata cara pembentukan diaturdalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

Undangan,” tuturnya.

Untuk pembentukan Peraturan Daerah telah diatur lebih khusus dengan Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembetukan Produk Hukum Daerah.

Mengingat peranan Peraturan Daerah yang demikian penting, dalam penyelenggaraan Otonomi Daerah, maka penyusunannya perlu diprogramkan.

“Pembentukan Perda mencakup tahapan Perencanaan, Penyusunan, Pembahasan, Penetapandan Pengundangan yang berpedoman pada ketentuan Peraturan Perundang-Undangan,” ujarnya.

Selanjutnya, perencanaan penyusunan Perda dilakukan dalam Program Pembentukan Perda yang selanjutnya disebut Propemperda. ‘Propemperda Adalah Instrumen Perencanaan Progam Pem-

bentukan Perda Provinsi Dan Perda Kabupaten/ Kota yang disusun secara terencana, terpadu, dan sistematis,” terangnya.

Dikatakan, melalui Propemperda diharapkan Pembentukan Peraturan Daerah dapat terlaksana secara tertib, teratur, tersistematis, tidak tumpang tindih dan memperhatikan skala prioritas dalam Pembentukan Peraturan Daerah.

Di tahun 2018 ini, Pemerintah Daerah telah mengusulkan sebanyak Enam Raperda yakni Raperda tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pendirian BUMD PT. Way Kanan Makmur, Raperda tentang Penyertaan Modal BUMD PT. Way Kanan Makmur, Raperda tentang Retribusi Tera/ Tera Ulang.

Kemudian, Raperda tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Way Kanan, Raperda tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Way Kanan, Raperda tentang Pemekaran Kecamatan Blambangan Umpu.

Sementara itu pihak legislative mengusulkan 3 (tiga) Raperda Inisiatif yakni Raperda tentang Hari Jadi Kabupaten Way Kanan, Raperda tentang Perlindungan Dan Pengakuan HakHak Adat Way Kanan, dan Raperda tentang Peningkatan Budaya Literasi Daerah.

“Pemerintah harus dapat menempatkan diri untuk menjalankan fungsinya secara objektif, bertanggungjawab dan independen, sehingga penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan di Kabupaten Way Kanan berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan akan membawa pengaruh positif dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” tegas Bupati. (**)

8

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

9

25 Program Prioritas Winarti-Hendriwansyah Mulai Direalisasikan Tahun 2019 BUPATI Tulang Bawang Hj Winarti saat menghadiri panen raya di Kecamatan Rawajitu Selatan

Sebanyak 25 program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang yang telah tertuang dalam RPJMD tahun 2017-2022, dapat segera direalisasikan secara bertahap pada tahun angaran 2019 mendatang.

Tulang Bawang (Kupas Tuntas) BUPATI Tulang Bawang, Hj Winarti mengatakan, ke25 program yang diucapkannya pada saat kampanye pemilihan bupati dan wakil bupati, secara bertahap akan mulai direalisasikan, Mengingat ke-25 program tersebut telah masuk dalam APBD Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) tahun anggaran 2019 mendatang. “APBD Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2019 telah disahkan oleh DPRD, dan secara bertahap 25 program unggulan Kabupaten Tulang Bawang bisa terealisasi mulai tahun depan," kata Bupati Tuba Winarti, baru-baru ini Namun demikian, sudah ada beberapa program dari 25 program unggulan Winarti-Hendriwansyah yang telah direalisasikan dan di-

rasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 2018 ini. Diantaranya santunan kematian sebesar Rp1 juta, santunan lansia di atas umur 70 tahun sebesar Rp1,2 juta/ tahun, santunan penyandang disabilitas/cacat sebesar Rp2 juta/tahun serta program bantuan susu dan telur untuk anak sekolah. “Untuk itu, diperlukan adanya pemberitahuan atau penyebaran informasi agar informasi ini dapat diketahui oleh seluruh masyarakat Kabupaten Tulang Bawang. Sehingga masyarakat luas yang Ingin mengurus bantuan santunan tersebut dapat menghubungi atau mendatangi Kantor Dinas Sosial Kabupaten Tulang Bawang untuk memperoleh informasi terkait persyaratan pengurusan berkas santunan bantuan tersebut,� kata Winarti.

Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang menargetkan seluruh program unggulan

tersebut dapat direalisasikan.

Namun Winarti menyadari bahwa perwujudan 25 program unggulan tersebut tidaklah bisa serta merta langsung terwujud. Namun diperlukan tahapan dan proses, mengingat semua harus sesuai aturan dan tertib administrasi agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Adapun ke 25 program yang akan direalisasikan secara bertahap diantaranya : 1.Pengadaan Mobil Ambulans melalui dinas kesehatan untuk ambulans kampung, secara bertahap

akan di realisasikan di tahun 2019 2.Pengadaan kendaraan roda dua (Motor) secara bertahap untuk aparatur kampung (kepala dusun).

3.Program Beasiswa bagi siswa SD dan SMP kurang mampu dan berprestasi dengan rincian untuk 3 siswa per SD sebesar Rp500.000 per siswa, dan 3 siswa per SMP sebesar Rp750.000 per siswa.

4.Pengadaan Laptop secara bertahap untuk sekolah sebanyak 1000 unit telah dianggarkan di APBD tahun 2019 melalui Dinas Pendidikan.

5.Pemberian Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah sudah mulai di realisasikan pada tahun anggaran 2018.

6.Pemberian insentif per bulan bagi 1.611 orang kader posyandu sebesar Rp75.000 per orang, 151 orang bidan kampung sebesar Rp300.000 per orang, dan 18 orang bidan koordinator sebesar Rp400.000 per orang sudah mulai di realisasikan pada tahun anggaran 2018.

7.Bantuan Uang Duka Kematian sebesar Rp1.000.000 sudah mulai di realisasikan pada tahun anggaran 2018.

8.Bantuan bagi disabilitas sebesar Rp200.000 per orang setiap bulan atau sebesar Rp2.400.000 per tahun, sudah mulai direalisasikan pada tahun anggaran 2018.

9.Bantuan bagi lanjut usia sebesar Rp100.000 per orang setiap bulan atau sebesar Rp1.200.000 per tahun sudah

mulai direalisasikan pada tahun anggaran 2018.

10.Program Bedah Rumah melalui APBD sebanyak 100 rumah masing-masing sebesar Rp15.000.000 per rumah dan melalui program Bantuan Stimulus Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 300 rumah sudah mulai di realisasikan pada tahun anggaran 2018.

11.Pemberdayaan Usaha Ekonomi Produktif melalui pemberian bantuan modal bagi 151 kelompok usaha, masing-masing sebesar Rp20.000.000 per kelompok.

12.Kegiatan umroh sebanyak 90 orang, perjalanan suci ke Yerusalem sebanyak 10 orang, perjalanan suci ke India sebanyak 20 orang dan wisata rohani sebanyak 110 orang.

13.Bantuan sarana peribadatan (masjid, mushola, wihara dan sebagainya), sudah mulai di realisasikan pada tahun anggaran 2018.

14.Bantuan bagi majelis taklim (muslimat) sebanyak 151 majelis taklim untuk seluruh kampung/kelurahan masing-masing sebesar Rp20.000.000, sudah mulai di realisasikan pada tahun anggaran 2018 15.Pemberian insentif per bulan bagi 550 Guru PAUD dan 1.300 guru honorer.

16. Pemberian insentif per bulan bagi pengurus makam, penghulu, guru ngaji, dan sekolah minggu.

17.Pemberian insentif babinsa/babinkantibmas sudah

mulai direalisasikan pada tahun anggaran 2018.

18.Bantuan beras untuk yatim sebanyak 10 kg per bulan.

19.Pengadaan mobil pemadam kebakaran.

20.Pembentukan Tim Persiapan Pendirian Akademi Kebidanan di Tulang Bawang.

21.Program Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan (antara lain rehab dan pemeliharaan puskesmas, pengadaan obat dan vaksin, pengadaan alat kesehatan dan lain-lain).

22.Program Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan (antara lain Pengadaan Ruang Kelas Baru, Pe ngadaan Buku, rehab sekolah, dan lain-lain) sudah mulai di realisasikan pada tahun anggaran 2018.

23.Program Pengadaan dan Peningkatan Infrasruktur Jalan, irigasi, pertanian dan perkebunan.sudah mulai di realisasikan pada tahun anggaran 2018.

24.Pembentukan Tim Panitia untuk proses penegerian Universitas Megou Pak Tulang Bawang.

25.Serta berbagai program kegiatan yang berkenaan dengan pelayanan publik (diantaranya telah berjalannya Mal Pelayanan Publik) dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lainnya. (Adv)

BUPATI Tulang Bawang Hj Winarti melakukan peletakan batu pertama launching bedah rumah di Kecamatan Gedung Aji

SEKDAKAB Ir Anthoni di dampingi Bupati Tulang Bawang serahkan bantuan kepada lansia.

BUPATI Tulang Bawang Hj Winarti didampingi Camat Banjar Margo saat melakukan kunjungan kerja

BUPATI Tulang bawang menyerahkan bantuan kepada pondok pesantren di Kecamatan Menggala

BUPATI Tulang Bawang Hj Winarti saat melakukan program jum'at bersih di lingkungan pemkab setempat

10

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

11

 Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim

Membangun Ekonomi dan Mengubah Citra Daerah

Pemerintah Kabupaten Lampung Timur di bawah kepemimpinan Bupati Chusnunia Chalim berupaya agar para angkatan kerja bisa terserap dan mempunyai penghasilan. Jika tidak, hal itu dikhawatirkan dapat menimbulkan efek buruk bagi daerah setempat. Salah satu contoh, meningkatnya angka kriminalitas.

Lampung Timur (Kupas Tuntas) CHUSNUNIA Chalim membangun ekonomi kreatif sejak awal dia menjabat sebagai kepala daerah di Lampung Timur. Salah satu yang paling menonjol adalah sektor pariwisata melalui berbagai festival yang rutin digelar.

Banyaknya event pariwisata yang digelar Pemkab Lamtim telah membe-

rikan multi effect bagi masyarakat. Ekonomi masyarakat makin tumbuh dan citra Lampung Timur semakin positif baik di lingkup lokal maupun nasional.

Way Kambas dulu sempat mati beberapa tahun. Sepi tak banyak pengunjung. Namun kini sektor wisata di Way Kambas mulai hidup kembali.

Dengan banyaknya wisatawan yang masuk ke Lampung Timur, warga bisa membuka berbagai usaha kreatif dengan melihat potensi lokal, seperti

lu menciptakan lapangan kerja, dengan kemandirian ekonomi kreatif,” kata dia.

Chusnunia Chalim Bupati Lampung Timur

kuliner, kerajinan, penyedia jasa dan lain sebagainya.

“Bahkan pada tahun baru bisa menghasilkan pemasukan hingga Rp200 juta. Belum lagi tambah dari penghasilan warga yang berjualan di sekitar Way Kambas,” ungkap Bupati Chusnunia.

Menurut Bupati, jika masyarakat bisa mengembang-

Zaiful Bokhari Bupati Lampung Timur

kan ekonomi kreatif, maka lapangan pekerjaan akan bertambah. Maka perlu dilakukan pelatihan bagi masyarakat agar bisa berhasil mengembangkan bisnis ekonomi kreatif. “Dengan begitu akan tercipta pengusaha baru dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Mengurangi pengangguran per-

Berbasis Gotong Royong Anggaran pembangunan yang terbatas tidak menyurutkan semangat Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim untuk melakukan pembangunan besar di wilayahnya.

Strategi yang diterapkan adalah anggaran berbasis gotong royong.

Strategi tersebut cukup jitu meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Lampung Timur. Bahkan, dalam tiga tahun terakhir Pemkab Lampung Timur berhasil meningkatkan pendapatan daerah yang cukup drastis.

Salah satu sektor yang paling kentara perkembangannya adalah pariwisata.

Selama tahun 2018 ini, Bupati Chusnunia berhasil menggelar 101 festival pariwisata. Uniknya, event pariwisata ini sebagian besar berisi wisata desa.

Efeknya cukup signifikan, membuat citra Lamtim di luar semakin sejuk dan kondusif, dan pertumbuhan ekonomi warga ikut terdongkrak.

“Anggaran Lamtim itu berbasis gotong royong. Ini saya lakukan untuk menggelar 101 festival pariwisata di Lamtim. Kalau mengandalkan anggaran pemda mana cukup. Makanya, saya memakai pola gotong royong. Saya beruntung warga Lamtim sangat kompak sehingga bisa menggelar event wisata segitu banyak,” kata Nunik. (**)

12

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

Bupati Khamami Kembangkan Sektor Pertanian Inovasi Dalam Mengentaskan Kemiskinan

Bupati Mesuji, Khamami banyak berinovasi untuk menekan angka kemiskinan di daerahnya. Terutama di bidang pengembangan pertanian, penyerahan bantuan langsung dan pemberdayaan masyarakat.

Mesuji (Kupas Tuntas) DI bawah kepemimpinannya, berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Mesuji, tahun 2017, penduduk miskin di daerah tersebut hanya 15,74 ribu jiwa atau sekitar 6,7 persen.

Padahal Mesuji masih terbilang Kabupaten muda.

Pada tahun 2018 ini usianya baru10 tahun.

Jika melihat postur APBD, juga terkecil se-Lampung. Namun Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Khamami beserta jajaran, perlahan tapi pasti Kabupaten ini semakin maju. Khamami bahkan sudah beberapa kali diminta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) untuk menjadi narasumber terkait ber-

bagai capaian yang sudah ditorehkan.

Kabupaten Mesuji dikenal sebagai salah satu daerah penghasil beras di Lampung. Memiliki lahan tanaman pangan yang tersebar di 42 desa, luasnya mencapai 70 ribu ha. Namun dari jumlah itu, yang sudah maksimal digarap baru mencapai 42 ribu.

Khamami terus meningkatkan potensi tersebut agar dapat mendongkrak perekonomian petani. Mulai dari pembukaan lahan baru hingga pembenahan saluran irigasi agar hasil panen tidak gagal saat musim kemarau tiba.

“Kita hanya ingin jangan sampai petani itu sangat dirugikan saat panen raya dengan harga murah. Ini upaya meningkatkan perekonomian petani dan strategi agar petani tidak lagi terlilit utang ke tengkulak. Kalau kita

tidak intervensi, petani tidak punya posisi tawar,” kata Khamami, belum lama ini.

Dikatakannya, Presiden RI Jokowi saat berkunjung ke Mesuji pada Februari 2018 lalu sudah memberikan motivasi agar petani tidak menjual gabah lagi, tetapi menjual beras yang sudah dipacking.

“Sistem yang diterapkan Pemkab Mesuji yaitu dibantu Rice Milling Plant (RMP) yang diresmikan oleh presiden.

Kemudian RMP menampung gabah petani di Rice Milling Unit (RMU). Kita punya modal Rp7 miliar untuk membeli gabah petani,” terangnya.

Ia menegaskan, beras petani wajib dibeli oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemda setempat. Setiap bulan, gaji para ASN dipotong sesuai pangkat dan golongan untuk membeli beras. “Saya sendiri setiap bulan dipotong gaji untuk membeli beras 20 Kg. PNS paling tinggi kan Pak Sekda, itu dipotong gaji untuk 20 Kg beras Mesuji, harganya kita plot Rp10 ribu/kg. Tapi misalnya harga pasaran Rp9 ribu, kita buat harga segitu.

Bagaimana kalau harganya lebih besar? Kita lepaskan mekanisme pasar,” bebernya. (Adv)

sekitar Rp9 juta dalam 3 bulan,” paparnya.

Kemudian untuk bantuan rumah kepada warga miskin, Khamami mengelurkan program ‘Baperlahu’ yaitu Bantuan Pembangunan Rumah Layak Huni. Program ini dibagi tiga jenis. “Yang pertama adalah Rumah Kita, yaitu rumah untuk orang tua jompo senilai Rp 32 juta. Kedua Rumah Desa, ini diperuntukkan bagi rumah tangga miskin yang tidak punya tanah.

Ketiga, bantuan stimulan untuk warga miskin yang ingin membangun rumah, punya ma terial bangunan tapi tidak pu-

nya dana untuk membangun, maka Pemda membantu Rp15 juta,” terangnya.

Program yang tak kalah penting, yaitu pemberdayaan masyarakat. Khamami selalu berupaya menjadikan berbagai pembangunan infrastruktur digarap langsung oleh warga setempat secara swakelola. Hal ini guna meningkatkan ekonomi warga dan juga mengurangi angka pengangguran.

“Proyek dikerjakan oleh warga tetapi pengadaan bahan materialnya tetap pihak ketiga (rekanan). Model seperti ini belum diterapkan di

Terus Meningkatkan Perekonomian Warga Mesuji (Kupas Tuntas) JIKA menyebut nama Mesuji, mungkin banyak orang yang menilai daerah ini menjadi salah satu daerah yang tertinggal di Provinsi Lampung. Namun data BPS mencatat, kabupaten yang berbatasan dengan Sumatera Selatan ini justru jadi daerah yang paling rendah angka kemiskinannnya, yaitu 6,7 persen.

Meski angka kemiskinan rendah, tak membuat Bupati Khamami memperlambat pergerakannya dalam bekerja. Ia bertekad, walau angka kemiskinan tinggal 1 persen pun, ia akan tetap berupaya meningkatkan perekonomian warganya.

“Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi kemiskinan di Mesuji. Misalnya, Pemkab Mesuji akan menggaji semua anak yatim. Totalnya ada sebanyak 667 orang dengan usia di bawah 12 tahun setiap bulannya diberi 200 ribu dan beras 5 Kg,” ungkapnya.

Kemudian, kepada rumah tangga yang belum mendapat Beras Sejahtera

(Rastra) dari Kementerian Sosial, pemkab turun tangan membantu 10 Kg. “Di tahun 2018, ada 6.000 KK yang diberi 10 Kg per bulan tanpa dipungut biaya. Semua full dari APBD,” bebernya.

Kepada para petani, Pemkab Mesuji juga membagikan bantuan berupa bibit pohon jeruk, durian, lada rambat, dan berbagai jenis tanaman lainnya. Ditambah lagi bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian, di antaranya cetak sawah, alat mesin pertanian (alsintan) seperti traktor, hand traktor dan trasplanter.

“Kemudian bibit dari berbagai jenis tanaman seperti jagung, padi hingga benih sayuran,” ujarnya.

Lalu, untuk orang tua jompo yang tidak punya pekerjaan dan lahan garapan, Pemda Mesuji punya program membangun kolam ikan ukuran 4 x 10 meter.

Pemkab menurunkan alat eskavator untuk menggali kolam di pekarangan rumah warga kemudian diberi bibit ikan sebanyak 3.000 ekor.

“Tahun 2018, ada 6.000 kolam yang dibangun untuk warga.

Perhitungan pendapatan dari kolam ini warga miskin bisa mendapatkan keuntungan

daerah lain. Kita berharap program ini bisa jadi contoh nasional,” kata dia.

Saat ini, Khamami masih terus menggenjot berbagai pembangunan, terutama infrastruktur jalan beton, pengembangan pariwisata hingga berbagai fasilitas umum. Ia berharap, di saat masa jabatannya nanti selesai, warga Mesuji sudah bisa merasakan perubahan yang cukup signifikan.

“Makanya jangan kaget lihat rumah bupati masih seperti ini, nggak apa-apa.

Untuk apa gedungnya megah kalau rakyatnya masih susah. Saya pakai tenda pun

nggak apa-apa,” kata dia berseloroh.

Menurut Khamami, APBD Pemkab Mesuji, memang sengaja dibuat lebih banyak untuk kepentingan publik. Yaitu sekitar 70 persen untuk belanja langsung dan 30 persen untuk belanja pegawai.

“Walau pun menurut data BPS dari 15 kabupaten/ kota se Lampung angka kemiskinan kita paling rendah tapi kita nggak mau puas diri. Kita mau tetap kejar, walau hanya sisa koma pun tetap kita upayakan,” tukasnya. (Adv)

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

13

Program Pembangunan Dinas Cipta Karya dan SDA Provinsi Lampung

Dari Pembangunan Embung, Jalan, Taman, Jembatan Hingga Penahan Abrasi Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Alam (SDA) memiliki program kerja dalam pembangunan, baik dari pembangunan embung, jalan lingkungan, jeembatan, gedung, taman dan lain sebagainya.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KEPALA Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Lampung, Edarwan mengatakan, program pembangunan tahun 2017 telah dilakukan dengan baik sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun.

Ia menyebutkan, beberapa pembangunan yang dilakukan pada tahun 2017 yaitu pembangunan embung konservasi yang tersebar di sejumlah kabupaten di Bumi Ruwa Jurai, seperti Kabupaten Lampung Timur, Pesawaran, dan Lampung Tengah.

Kemudian, lanjut dia, pihaknya juga membangun penahan abrasi di pantai clara dan membangun track mangrove di Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran. Selain itu, juga melakukan pembangunan di Islamic Center dan pem-

Foto: Ist

PERESMIAN - KEPALA Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Lampung, Edarwan, saat meresmikan jembatan Kuning Kampung Lima, Jalan Pengayoman, Kelurahan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, (21/8).

bangunan taman gajah di Enggal, Bandar Lampung.

Selanjutnya, Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Alam (SDA) Provinsi Lampung juga melakukan pembangunan untuk peningkatan kawasan kumuh perkotaan di Lampung Selatan.

Bahkan pada waktu itu, Kepala Dinas Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Alam (SDA) yang dulu masih bernama Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Lampung, Edarwan meresmikan Jembatan Kuning Kampung Lima, Jalan Pengayoman, Kelurahan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, (21/08/17).

Edarwan yang mewakili Gubernur Lampung dalam

peresmian jembatan tersebut mengatakan dibangunnya jembatan ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Kabupaten Lamsel.

“Tujuan utama pembangunan jembatan ini adalah membantu masyarakat dan Kabupaten Lamsel. Bapak Gubernur berpesan kepada saya, tolong dimanfaatkan semaksimal mungkin. Fasilitas ini untuk memperbaiki kawasan kumuh, dengan dibangunnya fasilitas ini, diharapkan tidak kumuh lagi. Juga diharapkan merubah wajah tempat tinggal kita,” kata Edarwan.

Dketahui, jembatan lengkung nan indah itu, semulanya hanya berupa jembatan kayu yang menjadi

akses penghubung utama warga di Perumahan Regency dan warga gang Pengayoman.Sempat roboh diterjang banjir pada tahun 2014 silam, jembatan kampung lima itu kini berdiri kokoh dan megah setelah selesai dibangun pada sekitaran Juni lalu.

Selain jembatan, juga dilakukan pelebaran badan sungai, pengadaan tong sampah, dan Ruang terbuka hijau (RTH) yang mengubah lingkungan kumuh menjadi tidak kumuh.

“Penuntasaan kawasan permukiman kumuh di perkotaan merupakan upaya pemprov untuk menekan kawasan tidak laik huni dengan menambah pembangunan ruang terbuka hijau,” kata Edarwan. (**)

Semarak Membangun di Kampung KB Bahu membahu secara sinergi dari berbagai organisasi perangkat daerah sangat terasa geliatnya di kampung Keluarga Berencana (Kampung KB).

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PEMBANGUNAN di Lampung Keluarga Berencana bukan hanya intervensi dari program KKBPK milik BKKBN saja, tetapi sejak dicanangkannya “Kampung KB” pada 14 Januari 2016 oleh Presiden Jokowi di Desa Martasinga, Cirebon Jawa Barat.

Kini seluruh organisasi perangkat daerah di tingkat Kabupaten/Kota ikut memberikan kontribusi pada halhal yang masih perlu mendapat perhatian yang ada di kampung KB, karena pada dasarnya kampung KB diutamakan bagi daerah miskin, padat penduduk, daerah lingkungan Kumuh, Daerah Aliran Sungai (DAS) Bantaran KeretaApi, Kawasan Miskin, Terpencil dan Perbatasan sehingga kampung KB perlu mendapat perhatian secara serius.

Kampung KB adalah Satuan wilayah setingkat desa dengan criteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.

Khusus di Provinsi Lampung kampung KB berlokasi yang sama dengan program yang dicanangkan Pemda Provinsi yaitu Program Gerbang Desa Sa-

burai yang saat ini juga sedang gencar dilaksanakan.

Oleh sebab itu perlu adanya Komitmen bersama para pemangku kepentingan, Organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi dan seluruh komponen masyarakat untuk mensukseskan program unggulan kampung KB. Salah satu contoh pengembangan kampong KB di Kabupaten Lampung Utara adalah Kampung KB di desa Buring Kencana Kecamatan Blambangan Pagar yang dibentuk pada tahun 2016 lalu.

Di buring kencana telah dilaksanakan antaralain bedah rumah, dari Dinas Pemukiman, Pengerasan jalan dari dinas PU, bantuan berbagai bibit tanaman oleh Dinas Pertanian, Jambanisasi oleh dinas Kesehatan, bantuan dana gerbang desa dari PMD, rehab mushola oleh Kemenag.

Beasiswa dan Kejar Paket dari dinas pendidikan dan masih banyak lagi intervensi dari OPD Kabupaten lainnya.

Tidak kalah gencarnya di Kabupaten Lampung Selatan Dinas PMD dengan bantuan Dana Gerbang Desa, Dinas Kesehatan bantuan pencetak kloset dan pemeriksaan IVA gratis, Dinas PU-PR bantuan peningkatan jalan, embung desa dan irigasi, Dinas Pertanian bantuan berbagai bibit tanaman pangan, Disdukcapil bantuan akta kelahiran, Dinas Perikanan Kelautan bantuan bibit induk ikan lele, Dinas Pariwisata bantuan berupa rebana, Dinas Kehutanan bibit pohon Gaharu, Dinas Pendidikan pembentukan dan pengelolaan PAUD dan bantuan buku, Dinas Koperasi seperangkat alat Las, Dispora bantuan alat olah raga, Badan Pertanahan bantuan sertifikat

Foto: Ist

KUNJUNGAN Bupati Lampung Utara bersama Kepala Perwakilan BKKBN ProvinsiLampung terjun langsung meninjau kegiatan di Kampung KB Desa Buring Kencana Lampung Utara.

RAPAT Koordinasi lintas sektoral yang dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten dan dihadiri seluruh pimpinan OPD se Kabupaten Lampung Utara dalam rangka meningkatkan sinergi dan intervensi pembangunan di kampung KB. DIREKTUR Bina Lini Lapangan BKKBN Pusat hadir langsung dalam sosialisasi Pengembangan Program lini lapangan di Kampung KB Kabupaten Lampung Timur.

tanah melaui Prona, dan perangkat daerah lainnya.

Tentunya kita semua berharap bahwa semarak membangun dan kerjasama yang cantik yang diwujudkan secara berkesinambungan dari para mitra kerja program KKBPK di Kampung Keluarga berencana senantiasa ber-

jalan terus, sehingga dampaknya benar-benar terasa bagi masyarakat di kampung KB. Namun demikian, intervensi pembangunan dari berbagai Dinas/Instansi pemerintah tidak akan ada artinya tanpa peran aktif masyarakat sebagai tuan rumah di Kampung KB itu sendiri. (**)

KEGIATAN Pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan kampung KB yang diberikan bagi Kepala Kampung di Kabupaten Way Kanan.

14

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

15

 Konsultasi Stabilitas Harga dan Stok Kebutuhan Pokok

Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tanggamus Melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kantor Suku Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Selasa (30/10/ 2018) lalu.

Tanggamus (Kupas Tuntas) KUNKER tersebut dilaksanakan Dalam Rangka konsultasi terkait tentang upaya menjamin stabilitas harga dan stok kebutuhan pokok.

Rombongan anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tanggamus yang dipimpin oleh Drs. Hi Rusli Shoheh, MM, dengan anggota Hi Tedi Kurniawan, SE, Kurnain, S. IP, Tia Fristi Merdeka S, SH. MH, Baharen, Agus Munada, SE, Herlan Adianto, Fakhruddin Nugraha, SE, Rahman Agus, Syaiful Anwar BSc. diterima langsung oleh Riana Lies Dawati selaku perwakilan dari Kantor Suku Dinas Kopersi, UMKM dan Perdagangan Jakarta Selatan beserta jajarannya.

Dalam penjelasannya, Riana lies Dawati mengatakan bahwa stabilitas harga barang-barang kebutuhan pokok termasuk didalamnya merupakan salah satu dari sekian banyak program kebijakan pemerintah yang secara tidak langsung dilakukan dalam upaya menjaga standar kelayakan

Komisi II DPRD Tanggamus Kunjungan Kerja ke Jakarta hidup masyarakat.

Dikatakan, fenomena beberapa tahun terakhir terkait dengan gejolak harga CPO dunia secara faktual mempengaruhi terjadinya gejolak harga di pasar domestik.

“Namun demikian ketika terjadi penurunan harga di pasar input (CPO), contohnya harga minyak goreng di pasar domestik diindikasikan tidak meresponnya secara proposional,” kata dia.

Lanjutkan Riana, permasalahan ini memerlukan evaluasi dan kajian terhadap dampak kebijakan persaingan usaha dalam bidang industri, diantaranya mengidentifikasi struktur pasar contohnya minyak goreng di pasar domestik, mengidentifikasi prilaku produksi dan pemasaran serta menganalisa kinerja pasar.

“Kemudian mengidentifikasi kebijakan stabilisasi harga yang dilakukan oleh pemerintah serta menganalisis potensi dampak terhadap persaingan,” terangnya.

Ia menambahkan, struktur pasar Industri di Indonesia memiliki karakteristik oligopoli longgar (loose oligopoly) yang dapat ditunjukkan dengan mencermati nilai CR4 (42,60%) dan HHI (662,4).

“Nilai tersebut masih dibawah dari karakteristik pasar dengan struktur oligopoli ketat (tight oligopoly) yang dipatok pada nilai HHI di atas 1800 dan konsentrasi di atas 60%,” pungkasnya.

Selanjutnya kunjungan kerja dilanjutkan ke kantor DPRD DKI Jakarta. Kunjungan ini dalam rangka mencari masukan serta mengoptimalkan peran dan fungsi DPRD dalam penyusunan

Foto: Ist

FOTO BERSAMA - USAI melaksanakan kegiatan kunker, Komisi II DPRD Kabupaten Tanggamus, melaksanakan foto bersama dengan pihak Koperasi, UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta, selasa (30/10) lalu.

APBD. Rombongan komisi II diterima langsung oleh Hj. Nurbaini selaku perwakilan dari kantor DPRD DKI jakarta didampingi jajarannya.

Dalam pemaparannya, Nurbaini menerangkan bahwa tujuan pembangunan daerah adalah mengurangi disparitas/ ketimpangan pembangunan antar daerah, antar strata masyarakat, memberdayakan masyarakat dan memberantas kemiskinan, dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Menurutnya, penyusunan APBD harus memenuhi landasan hukum dan berpedoman pada Undang-Undang serta peratura-peraturan yang menjadi acuan terha-

dap penyusunan APBD tersebut, Diantaranya ialah Undang- Undang No. 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Undang-Undang No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Undang- Undang No.33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah dan peraturan pemerintah nomor 24 Tahun 2004 tentang kedudukan Protokoler dan keuangan pimpinan DPRD, peraturan pemerintah No. 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah dan beberapa peraturan serta undang- undang lainnya yang harus dijadikan acuan bagi penyusunan APBD tersebut.

“Hal ini berimbas dengan peran dan fungsi DPRD, dimana saat ini peraturan menjelaskan bahwa DPRD hanya menyetujui konsep eksekutif karena kapasitas dan kewenangannya terbatas untuk menganalisis kebijakan yang diprakarsai eksekutif. Anggota Dewan saat ini tidak memiliki kekuatan untuk menganalisa secara independen atau untuk meminta masukan dari masyarakat,” paparnya.

“Hal ini semakin memperlemah fungsi perwakilan DPRD dan kemampuan mereka dalam memastikan bahwa program, pelayanan dan anggaran pemerintah daerah telah mencerminkan prioritas konstituen,” tambahnya.

Dalam kunjungan kerja ini juga dibahas isu pokok lingkungan hidup yang kini sedang melanda daerahdaerah di Indonesia diantaranya, penurunan kualitas air sungai, kerusakan hutan dan lahan, pencemaran dari buangan air limbah, pembukaan areal hutan dan lahan dari kegiatan industri serta sampah domestik, tidak tertutupnya lagi areal bekas tambang yang meninggalkan lubanglubang yang luas dan dalam. “Hal ini lah yang akan menjadi fungsi pokok DPRD dalam penyusunan APBD sebagai perencanaan, penentuan prioritas dan pengawasan kita bersama,” tukasnya. (Adv)

BERTANYA - KOMISI II DPRD kabupaten Tanggamus, saat dalam ruangan, nampak memanfaatkan waktu, yakni banyak bertanya dengan pihak Koperasi, UMKM dan Perdagangan, selasa (30/10) lalu.

SERIUS - KOMISI II DPRD kabupaten Tanggamus terlihat serius saat mengikuti kunjungan kerja di Kantor Suku Dinas Koperasi, UMkM dan Perdagan dengan Pemerintah DKI jakarta, selasa (30/10) lalu.

FOKUS - KOMISI II Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus nampak Fokus, tidak menyia-nyiakan waktu saat berjalannya sering dengan pihak pemerintah Sudin Koperasi, UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta, selasa (30/10) lalu.

SERAHKAN PLAKAT - KETUA Komisi II DPRD Kabupaten Tanggamus Hi Tedi Kurniawan, SE menyerahkan plakat kepada perwakilan dari Kantor Suku Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Jakarta Selatan Ibu Riana Lies Dawati.

Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166/0823 7449 4987

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Email kupastuntas7@gmail.com

Rp4000 | SENIN, 3 DESEMBER 2018

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

17

M. Ridho Ficardo & Bachtiar Basri

Kompak Membangun Lampung M Ridho Ficardo Gubernur Lampung

Bachtiar Basri Wakil Gubernur Lampung

Jika melihat dari segi usia, dua pemimpin daerah ini adalah pemimpinbeda generasi.

Jaraknya terpaut cukup jauh, 27 tahun. Namun kolaborasi keduanya mampu menciptakan harmoni dan berhasil membangun Provinsi Lampung dalam berbagai sektor. Mereka adalah Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan Wakil gubernur Lampung Bachtiar Basri.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KEDUA pemimpin ini membawa Sang Bumi Ruwa Jurai meraih berbagai pencapaian di berbagai bidang, terutama di bidang infrastruktur, pertanian, pendidikan, kesehatan, pariwisata dan berbagai sektor lainnya.

Selama ini, Ridho-Bachtiar membagi tugas, berbagi peran sesuai keahliannya

masing-masing. Jika Guberur Ridho lebih aktif di bidang pembangunan infrastruktur, pariwisata, dan tugas-tugas di luar daerah, Wagub Bachtiar Basri lebih sering menghadiri berbagai kegiatan di sektor pertanian, perkebunan dan juga peternakan.

Hingga menjelang akhir masa jabatan, keduanya akur, terus bersemangat bekerja bersama untuk kemajuan Lampung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung.

Sektor Pariwisata Melonjak Drastis SALAH satu sektor yang paling menonjol di masa pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur ini adalah sektor pariwisata.

Tak bisa disanggah,sejak Ridho dan Bachtiar memimpin Lampung, kunjungan wisatawan ke Bumi Ruwa Jurai melonjak drastis. Dahulu, berbagai potensi wisata di Lampung belum begitu terekspose. Tak banyak wisatawan yang berkunjung ke Bumi Ruwa Jurai.

Namun saat ini RidhoBachtiar berhasil membawa Provinsi Lampung masuk dalam top five daerah kunjungan wisata di Indonesia.

Dengan mengusung jargon “Provinsi Lampung The Treasure of Sumatera” kini kunjungan wisatawan meningkat berkali-kali lipat.

Lampung bahkan berhasil mengalahkan Pulau Dewata Bali terkait jumlah kunjungan wisatawan domestik.

Kunjungan wisatawan mancanegara pun seolah tak mau kalah. Dalam lima tahun terakhir, jumlah kunjungannya ke Lampung mengalami pertumbuhan sekitar tujuh kali lipat.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan nusantara tahun 2015 sebanyak 5,53 juta orang, 2016 naik jadi 7,4 juta orang dan tahun 2017 melonjak hingga ke angka 11,73 juta orang.

Angka tersebut juga jauh melebih target yang ditetapkan di tahun 2017, yakni 7 juta wisatawan. Untuk wisatawan mancanegara, tahun 2015 sebanyak 114.907 orang, tahun 2016 naik menjadi 144.000 orang dan tahun 2017 naik lagi menjadi 155.053 orang.

Ridho mengatakan, berbicara pariwisata tentunya tak terlepas dari akses infrastruktur jalan menuju ke lokasi destinasi. Kondisi jalan yang baik tentunya akan menunjang efisiensi waktu dan mampu menekan biaya

transportasi. Sebab pariwisata bukan sekedar jauh atau dekat jarak ke destinasi, tapi yang perlu diperhatikan adalah waktu tempuhnya.

Untuk itu, ia mengutamakan pembenahan infrastruktur jalan terus dilakukaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Lampung setiap tahun. Hal ini sebagai upaya pencapaian target jalan mantap 80 persen pada akhir tahun 2018.

Dengan disokong APBD murni dan APBD perubahan tahun 2018, target kemantapan jalan tersebut diharapkan bisa tercapai bahkan dipercaya mampu melebihi target yang diharapkan.

“Saya bertemu dengan Kepala Desa Kelumbayan, dulu membutuhkanwaktu 5-7 jam kalau mereka ke Bandar Lampung, tetapi hari ini 2,5 jam sudah bisa sampai. Dulu mereka harus menginap tetapi sekarang mereka bisa pergi pulang," ujar Gubernur Lampung.

Ketika infrastruktur jalan dan pendukungnya sudah memadai, barulah promosi mulai dilakukan untuk menjual pariwisata ke wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Kita perbaiki dulu promosinya dari mulut ke mulut ketika semuanya lebih clear maka anggaran yang diperbesar dipromosi. Kalau yang dijual belum siap, jangan dipromosikan habis-habisan dulu itu malah bisa buat orang kecewa," tuturnya.

Selain akses masuk dan infrastruktur yang terus dibenahi, beberapa event berskala nasional dan internasional yang digelar di Provinsi Lampung turut mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Lampung. Capaian Provinsi Lampung dalam hal peningkatan kunjungan wisatawan juga mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Menpar memuji event Pariwisata Lampung yang digarap dengan berbagai warna baru. Bahkan jumlahnya juga terus meningkat dari

sebelumnya 31 event menjadi 53 event. Salah satu event pariwisata yang paling ditunggu-tunggu para wisatawan adalah Lampung Krakatau Festival.

Capaian lainnya di bidang pariwisata, Lampung terpilih menjadi salah satu dari 9 provinsi di Indonesia yang diikut sertakan oleh Kemenpar pada event internasional bertajuk World Travel Market (WTM) 2018 di London. Kemudian pada perhelatan Asian Games 2018 lalu, Provinsi Lampung juga masuk menjadi salah satu provinsi yang paling banyak dikunjungi peserta Asian Games.

Menurut Ridho, peningkatan kunjungan ini tak semata-mata berkat kerja kerasnya bersama jajaran Pemprov Lampung saja, tetapi juga merupakan prestasi bagi seluruh pelaku pariwisata, mulai pengelola hotel, restoran, pengelola tempat wisata, dan transportasi.

Pertumbuhan hotel di Lampung sendiri juga terus naik.

Beberapa di antaranya bahkan ditopang dengan lokasi yang tidak jauh dari destinasi wisata. Beberapa dekat dengan Pulau Pahawang dan pulau-pulau di sekitar Teluk Lampung, sehingga bisa dikemas menjadi one day tour.

Ridho optimis di tahuntahun mendatang, jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung akan terus meningkat. Apalagi jika nantinya Bandara Radin Inten II sudah naik kelas dan Pela-

buhan Eksekutif di BakauheniMerak sudah beroperasi di tahun 2019. Sebab, pelabuhan ini diproyeksi akan memperlancar laju penyeberangan Jawa-Sumatera.

Akan halnya, Wakil Gubernur Bachtiar. Ia berperan aktif membantu kinerja Gubernur demi tercapainya peningkatan tujuan pariwisata. Bagi Bachtiar, dalam mengelola pariwisata yang terpenting adalah setiap sektor yang terlibat harus memahami tentang pariwisata.

Mulai dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia sampai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjajakan setiap hasil karyanya.

“Pariwisata itu harus tergabung dalam satu wadah yang memang banyak hal yang harus kita benahi. Saya support pariwisata Lampung.

Saya sudah ke Pahawang dan banyak destinasi wisata lainnya," ujar Bachtiar.

Bachtiar menekankan, agar pengelola jasa pariwisata juga harus berbenah untuk mengoptimalkan potensi wisata di daerah masingmasing. Dengan catatan, pengelolaannya juga harus sesuai aturan. Jangan sampai karena banyaknya wisatawan yang masuk justru merusak alam di daerah itu.

Ia mencontohkan, wisata alam bawah laut di Pahawang. Menurutnya, saat ini sudah ada beberap spot yang terumbu karangnya rusak.

Hal ini lantaran kurangnya pengawasan dari para tour

guide dan juga arahan kepada wisatawan. Ia menekankan agar pengelolaan wisata harus semakin dirasakan warga sekitar. Bukan hanya pengelola dalam bentuk usaha besar, tetapi juga usaha kecil dan menengah.

Hal senada disampaikan Bachtiar tentang peningkatan kunjungan wisata di Lampung tidak terlepas dari semakin mudahnya akses ke Lampung, baik melalui darat maupun melalui Bandara Radin Intan II. Maka, peningkatan status Bandara Raden Intan II menjadi bandara internasional yang merupakan pintu gerbang utama masuknya wisatawan ke Provinsi Lampung, menjadi sangat urgent untuk dilakukan.

Pemprov hingga kini masih terus mendorong Pemerintah Pusat agar segera meningkatkan status bandara. Tak hanya sekedar meminta, Pemprov Lampung juga sudah terlebih dahulu menggelontorkan dana lebih dari Rp 400 miliar melalui APBD Provinsi Lampung untuk bandara, terutama dalam pembebasan lahan untuk perpanjangan landasan pacu.

“Kami berharap peningkatan status Bandara Radin Inten II akan segera terealisasi. Jika sudah berstatus Bandara Internasional, kami optimis bisa mendongkrak hingga 20 juta kunjungan wisatawan ke Lampung,” harapnya. (**)

18

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

Peduli Kesehatan, Gubernur Ridho Tingkatkan Pelayanan RSUDAM

Di bidang kesehatan, Ridho-Bachtiar membangun dan meningkatkan layanan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) DI masa pemerintahan kedua pemimpin ini, Rumah Sakit Bandar Negeri Husada (RSBNH) di daerah Kota Baru Lampung Selatan, juga diresmikan.

Sementara alokasi anggaran untuk RSUD Abdul Moeloek adalah yang terbesar dianggarakan oleh Pemprov Lampung dalam 10 tahun terakhir.

Di awal tahun 2018, Ridho Ficardo sudah meresmikan tiga gedung baru di RSUD Abdul Moeloek yang dibangun melalui APBD tahun 2017 dengan anggaran

Rp 147 miliar. Yaitu gedung rawat jalan tiga lantai, gedung rawat inap anak empat lantai, dan gedung kamar operasi dan radio terapi.

Fasilitas kesehatan di gedung ini pun dilengkapi, yaitu fasilitas klinik gerontik untuk usia lanjut, klinik seandanan untuk rehabilitasi narkoba, klinik VCT (Voluntary Counselling and Testing) dan klinik menopause untuk wanita yang tidak produktif lagi (lanjut usia).

Gedung rawat anak yang khusus melayani anak ada kapasitas 85 tempat tidur dilengkapi dengan ruangruang khusus. Seperti ruang thalasemia, ruang HCU, ruang terapi bermain, ruang penitipan anak.

Bagi Ridho, penggunaan sejumlah gedung baru ini bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat Lampung. Ia berharap agar peningkatan sarana dan prasarana di RSUDAM juga diiringi de-

M. Ridho Ficardo GubernurLampung

Bachtiar Basri Wakil Gubernur Lampung

ngan kualitas pelayanan kepada masyarakat bisa ditingkatkan.

Ridho berharap dengan peningkatan sarana dan prasarana ini target RSUDAM menjadi RS tipe A dapat segera terwujud, dia bahkan menargetkan RSUDAM menjadi rumah sakit tipe A bertaraf internasional.

“Rumah sakit harus dibangun sangat baik dan maksimal, karena pembangunan rumah sakit bersifat long lasting berfungsi untuk bebe-

rapa generasi,” ungkap Gubernur.

Selain itu, Pemprov Lampung juga fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan baik sarana dan prasarana melalui program rumah sakit keliling di wilayah DTPK (daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan). Selain itu, Pemprov Lampung dan kabupaten/kota telah mengalokasikan dana APBD untuk memperluaas kepesertaan JKN/KIS. Ridho selalu menekankan

pentingnya kesehatan dan pendidikan sebagai fundamental pembangunan di Indonesia, dimana menurutnya kesehatan adalah faktor utama dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas.

“Hakikat pembangunan kita adalah membangun manusia Indonesia Seutuhnya, dan yang paling mendasar dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya adalah pendidikan dan kesehatan.

Dimana kesehatan memiliki andil yang sangat besar dan menjadi faktor utama dalam membangun SDM yang berkualitas,” tegas Ridho.

Selain itu, dalam peningkatan kualitas kesehatan, diwujudkan dengan terbitnya Perda Provinsi Lampung Nomor 17 Tahun 2014 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif dan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 10 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui. Kemudian, Peraturan Gubernur Lampung

Nomor 11 Tahun 2016 tentang Seribu Hari Pertama Kehidupan Melalui Pendekatan Keluarga.

Ridho juga mengatakan, bahwa ketika pulau Jawa sudah cukup jenuh, maka pulau Sumatera harus bisa menjadi tumpuan Indonesia dalam melanjutkan tongkat estafet pembangunan. Untuk itu SDM Lampung harus siap menghadapi persaingan yang terjadi.

“Kesehatan masyarakat adalah hal yang paling mendasar dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas.

Oleh karena itu, saya punya harapan dan perhatian yang sangat besar terhadap kesehatan masyarakat. Membangun infratruktur itu baik, tetapi jangan sampai rakyatnya tertinggal. Karena nggak akan ada gunanya gedung megah di Lampung jika manusianya tidak terdidik dan tidak sehat," papar Ridho. (**)

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

19

Entaskan Ratusan Desa Tertinggal

M. RIDHO FICARDO

BACHTIAR BASRI

Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri berupaya melakukan pengentasan desa tertinggal di Bumi Lampung. Salah satu program unggulan yang dikeluarkan adalah Program Gerbang Desa Saburai yang terbukti ampuh membuat perubahan signifikan terhadap desa tertinggal, bahkan mampu mandiri dalam bidang pangan.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) Program Gerbang Desa Saburai yang dijalankan Gubernur-Wakil Gubernur Ridho Ficado-Bachtiar Basri dalam kurun 2014-2018 berhasil mengentaskan 261 desa tertinggal di Lampung.

Bekerjasama dengan BPS, Provinsi Lampung mulai melakukan pemetaan terhadap 2.435 Desa dan 205 Kelurahan yang ada di Provinsi Lampung untuk menetapkan skala prioritas sehingga lebih fokus pada desa yang masih terbelakang. Dari data tersebut ditemukan bahwa 380 Desa

berada dalam kondisi desa tertinggal.

Parameter kategori desa tertinggal dilakukan menggunakan Indeks Kemajuan Desa (IKD) yang akan menunjukkan Status tiap desa dan kelurahan di Provinsi Lampung dengan penilaian terhadap 5 aspek yang dijabarkan dalam 29 indikator.

Gerakan Membangun Desa Sang Bumi Rua Jurai (Gerbang Desa Saburai) adalah program yang digagas kemudian oleh pasangan Ridho-Bachtiar untuk mengatasi kemiskinan dan mengangkat 380 desa tertinggal menjadi desa mandiri dan sejahtera. Menurut Gubernur Ridho, Ger-

bang Desa Saburai berangkat dari fakta lapangan bahwa masih banyak desa ter tinggal yang butuh per cepatan pembangunan. “Seluruh desa yang masuk program ini dipilih berdasarkan data Badan Pusat Statistik sebagai alat ukur.

Desa yang tertinggal dibangun secara bertahap agar dalam tiga tahun dapat berubah dari status tertinggal, menjadi desa yang sejahtera dan mandiri.� Papar Ridho.

Gerbang Desa Saburai setiap tahunnya secara ber-

tahap mengucurkan dana sebesar 240 juta untuk setiap desa yang peruntukannya digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana seperti pembangunan jalan usaha tani untuk memperlancar masyarakat desa dalam mengangkut hasilhasil pertanian.

Diakhir tahun 2017 Program Gerbang Desa Saburai membawa kabar yang cukup membanggakan. Dari 380 desa tertinggal, 261 diantaranya berhasil diangkat menjadi desa yang mandiri

dan lebih sejahtera.

Keberhasilan ini merupakan bukti program Gerbang Desa Saburai. Selain memberikan bantuan keuangan untuk pelaksanaan program, Pemprov juga menggerakkan SKPD atau OPD untuk samasama memperhatikan dan mengalokasikan program di lokasi desa tertinggal, sehingga mempercepat pengentasan desa tertinggal.

Untuk desa rawan pangan, Pemprov Lampung melalui program Desa Mandiri Pangan dengan kucuran dana

Bantuan Sosial Rp100 juta untuk usaha produktif. Program Mandiri Pangan merupakan bagian dari Program Aksi Desa Mandiri Pangan (Proksi Demapan).

Program ini salah satu program yang berupaya menanggulangi kemiskinan dan sekaligus menangani kerawanan pangan. Bentuknya dengan melakukan pemberdayaan kepada kelompok afinitas (KA), dengan kegiatan pelatihan, pendampingan, dan pemberian dana bergulir. (**)

20

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

Pendidikan Gratis, Gubernur Anggarkan 75 M

Sektor Kesehatan dan Pendidikan juga menjadi prioritas utama Pemerintah Provinsi Lampung dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk bersaing di era globalisasi.

Kedua sektor tersebut menjadi hal fundamental agar bangsa Indonesia khususnya penduduk Lampung mampu bersaing di kancah global.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) SELAIN dari pembangunan infrastruktur, Gubernur Ridho menyatakan bahwa hakikat pembangunan adalah dengan membangun manusia indonesia seutuhnya. Oleh karenanya pembagunan di-

sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi prioritas pembangunan yang terus digalakkan oleh pemerintah provinsi Lampung di bawah kepemimpinan Gubernur Ridho-Bachtiar.

Di sektor pendidikan, Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo telah menganggarkan Rp75 miliar untuk Program Bantuan Operasional Sekolah

Daerah (Bosda) pada tahun 2017, dalam rangka menuju Sekolah Gratis Tingkat Atas seProvinsi Lampung. Sebab mulai tahun 2017 jenjang SMA/ SMK resmi dikelola langsung oleh Pemerintah Provinsi.

Program ini membantu kegiatan pendidikan di jenjang SMA/SMK secara langsung, terutama bagi siswa yang kurang mampu. Selain itu, Pemprov juga memberikan insentif kepada seluruh Guru Honor Murni, Insentif Kepala Sekolah 1 juta/ Kepala Sekolah Se-Provinsi Lampung.

Satu program yang paling berdampak bagi masyarakat terutama di daerah terpencil

Muhammad Ridho Ficardo, S.Pi, M.Si. Lahir di Bandar Lampung,Lampung, 20 Juli1980. Ia adalah Gubernur Lampung yang menjabat pada periode 2014-2019 bersama wakilnya Bachtiar Basri. Ridho merupakan gubernur termuda saat dilantik yang dipilih oleh rakyat, ia dilantik pada usia 33 tahun.

Ridho anak dari pasangan Ir. M. Fauzi Toha dan Hj. Agustina Toha. Ia mempunyai Istri bernama Aprilani Yustin Ficardo, dan tiga orang anak. Ridho memulai pendidikan dasar di SD Gunung Madu, Lampung Tengah. Kemudian melanjutkan pendidikan SMP Satya Dharma Sujana, Gunung Madu, Lampung Tengah dan di SMA Al Kautsar, Bandar Lampung.

Setelah lulus SMA, Ridho melanjutkan kuliah di Fakultas Pertanian, Universitas Padjajaran Bandung. S2 Bidang Kajian Strategik Intelejen, Universitas Indonesia. Ia juga mengikuti pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) angkatan XLIII pada usia 28 tahun.

Waktu itu, Ridho termasuk peserta paling muda dalam sejarah Lemhanas.

Selain menjabat gubernur, Ridho pernah menjabat sebagai ketua Dewan Adat Agung Lampung dan anggota Tim Keamanan dan Keselamatan Raimuna Nasional Prambanan. Ia aktif di berbagai organisasi, yaitu DKD Kwarda Lampung, BKN Kwarnas Gerakan Pramuka dan Ketua Ikatan Alumni Lemhanas RI dan Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI).

yaitu Program Lampung Mengajar. Progam ini sudah dijalankan oleh Pemprov Lampung sejak tahun pertama Ridho Ficardo menjabat sebagai Gubernur. Lampung Mengajar dirancang untuk mengatasi kekurangan guru di berbagai daerah pelosok.

Setiap tahunnya, ada sebanyak 120 orang tenaga pengajar yang diseleksi dari berbagai perguruan tinggi untuk kemudian diberikan penugasan selama 1 tahun. Di tahun berikutnya, kembali dilakukan pola seleksi yang sama untuk mencari tenaga pengajar muda yang handal dan siap menghadapi tantangan. (**)

H. Bachtiar Basri, SH, MM, lahir di Bandar Lampung, 30 Desember1953. Ia adalah Wakil Gubernur Lampung yang menjabat pada periode 2014-2019 mendampingi gubernur Ridho Ficardo. Mereka dilantik pada 2 Juni2014 di gedung DPRD Lampung.

Pasangan M. Ridho/Bachtiar memenangi pilkada Lampung dengan perolehan suara sebesar 44,78 persen yang bersamaan dengan pemilihan legislatif 2014, tanggal 9 April2014.

Sebelumnya, Bachtiar menjabat sebagai Bupati Tulang Bawang Baratuntuk Periode 2011-2016 yang dilantik pada 14 November2011, tetapi kemudian mengundurkan diri karena terpilih menjadi Wakil GubernurLampung, dan tugas-tugasnya beralih kepada wakil bupatiTulang Bawang Barat, Umar Ahmad.

Bachtiar tinggal di Jalan Prof. Muhammad Yamin nomor 1 Rawa Laut, Bandar Lampung bersama istrinya Hj. Hasiah, S.Pd. Jenjang pendidikan Bachtiar untuk tingkat dasar hingga SMA dihabiskan di Kabupaten Lampura. Yaitu di SDN 6 Kotabumi, SMPN 1 Kotabumi dan SMAN 1 Kotabumi. Ia lalu melanjutkan S-I di UII Jogjakarta dan S-II di Universitas Bandar Lampung.

Bachtiar juga aktif di berbagai organisasi, di antaranya, Ketua DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provins Lampung, Ketua Dewan Penasehat DPW IKA UII Lampung.

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

21

Pemerintah Kota Metro Kembali Raih Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik Pemerintah Kota (Pemkot) Metro kembali meraih penghargaan dalam bidang Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima tahun 2018 dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Metro (Kupas Tuntas) TIGA role model pelayanan publik di Metro yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP), dan

Achmad Pairin Walikota Metro

Djohan Wakil Walikota Metro

Rumah Sakit Umum Daerah Metro.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri PA N - R B , S ya f r u d d i n k e pada Wali Kota Metro, Achmad Pairin, di Rafflesia Grand Ballroom Balai Kartini Jakarta, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (27/11/2018) lalu.

Wali Kota Metro, Achmad Pairin mengaku bersyukur lantaran Kota Metro bisa

mendapatkan tiga penghargaan sekaligus.

Untuk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Metro mendapatkan predikat A (Prima), RSUD A.Yani memperoleh predikat A- (Sangat Baik), dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) memperoleh predikat B (Baik). “Bahkan khusus untuk Disdukcapil yang memperoleh

predikat prima secara nasional hanya ada 2 kota, yaitu Kota Metro dan Kota Banjarmasin,� ucapnya.

Keberhasilan Kota Metro meraih tiga penghargaan sekaligus tersebut telah melalui tahapan penilaian dan evaluasi ketat yang dilakukan oleh Kementerian PAN RB secara daring (online) dan verifikasi faktual ke lapangan.

Achmad Pairin menyatakan penghargaan yang diraih tersebut merupakan wujud apresiasi Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah yang de ngan sungguh-sungguh melakukan penataan dan peningkatan kualitas pelayanan publik serta berbagai inovasi yang telah dibuat.

Achmad Pairin mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat kota Metro, utamanya kepada SKPD terkait yang meraih penghargaan ini.

Dirinya juga me-

nyatakan bahwa penghargaan yang diterima bukanlah merupakan tujuan akhir, justru yang paling penting adalah bagaimana masyarakat merasakan langsung ke m udahan, kepastian dan keterbukaan sebagai penerima pelayanan publik.

Saat pemberian penghargaan tersebut, Walikota Metro didampingi Sekretaris Daerah A. Nasir AT, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Maria Fitri Jayasinga, Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Metro Edy Pakar, Direktur RSUD A. Yani Metro Erla Andrianti, Kabag Organisasi Setda Kota Metro Edi Wijaya, dan Kabag Pro tokol Sapto Yuwono. (Adv)

BERI PEMBINAAN - WALIKOTA Metro,Achmad Pairin memberikan pembinaan kepada seluruh petugas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Metro agar memberikan pelayanan baik kepada masyarakat

SERAHKAN PENGHARGAAN - WALIKOTA Metro, Achmad Pairin menyerahkan penghargaan kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Maria Fitri Jayasinga.

TINJAUPERIZINAN-SEKDAPemkotMetro,A.Nasir,didampingiWakilWalikota Metro,DjohandanKadisPenanamanModaldanPTSPKotaMetro,EdyPakarmeninjau e-Perizinan,e-Pengaduan,e-MAVESTdanSPIPISEyangberadadiDinassetempat.

SERAHKAN PENGHARGAAN - WALIKOTA Metro, Achmad Pairin menyerahkan penghargaan kepada Kepala Direktur RSUD A. Yani Metro Erla Andrianti.

TERIMA PENGHARGAAN - WALI KOTA Metro, Achmad Pairin menerima penghargaan dalam bidang Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima tahun 2018 dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Syafruddin, di Rafflesia Grand Ballroom Balai Kartini Jakarta, Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan, Selasa (27/11/2018).

SERAHKAN PENGHARGAAN - WALIKOTA Metro, Achmad Pairin menyerahkan penghargaan kepada Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Metro Edy Pakar.

22

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

 Cakap Mengelola Keuangan

Lamsel Raih Penghargaan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri

Nanang Ermanto Plt. Bupati Lampung Selatan

Dinilai cakap serta efektif dalam pengelolaan anggaran APBD 2018 dan juga pembangunan bidang kesejahteraan kelompok III, oleh versi indeks kelola Katadata yang bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) meraih penghargaan Indek Kelola Kinerja dan Efektifitas Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belaja Daerah (APBD) tahun 2018.

Lampung Selatan (Kupas Tuntas) PENGHARGAAN itu diserahkan oleh Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Drs. Syarifuddin, MM, kepada Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel Nanang Ermanto, di Gedung XXI Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/18) malam.

Menurut Nanang, penghargaan yang diperoleh tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi dalam menjalankan sistem pengelolaan keuangan yang lebih baik lagi.

“Yang pada akhirnya semua bermuara untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Lamsel,” kata Nanang usai menerima penghargaan.

Nanang menyatakan, diraihnya penghargaaan tersebut, juga tidak terlepas dari transparansi pengelolaan keuangan Kabupaten Lamsel yang transparan dan akuntabel. Penghargaan itu juga, kata dia, merupakan wujud apresiasi terhadap transparansi catatan dan administrasi keuangan daerah.

“Berkat kerjasama dan kebersamaan semua OPD yang telah membuat laporan keuangan secara baik, transparan berdasar-

Foto: Ist

TERIMA PENGHARGAAN - PLT. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto bersama kepala daerah penerima penghargaan Indek Kelola dan Efektifitas PengelolaanAPBD 2018.

kan aturan berlaku, sehingga kita berhasil meraih penghargaan ini,” ujar Nanang.

Sementara, Chief Content Officer Katadata, Heri Susanto mengatakan, diberikannya penghargaan itu bertujuan untuk mendorong penggunaan APBD yang sejalan dengan agenda bangsa dan negara.

Indeks kelola dan efektifitas pengelolaan APBD juga bertujuan untuk mendorong kompe-

tisi para pemimpin daerah dalam mewujudkan pengelolaan APBD yang efektif sekaligus untuk memberi apresiasi pemimpin daerah yang sukses mengelola APBD-nya. “Diharapkan kegiatan ini akan memacu pemerintah daerah meningkatkan efektivitas dan optimalisasi dalam meng gunakan APBD,” ucapnya.

Oleh sebab itu, kata Heri, daerah yang berhasil mengelola APBD secara efektif dan

mampu menjalankan mandatory sesuai undang-undang patut mendapatkan apresiasi.

Selain itu, sekaligus didorong untuk berbagi strategi bagaimana membangun daerah yang baik sehingga bisa memberikan berbagai implikasi positif. “Selain bermanfaat bagi daerahnya, ini sebagai pemacu daerah lain. Disamping itu juga membantu pemerintah pusat dalam mewujudkan agenda pembangunan nasional dan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Adapun, Indeks Kelola adalah metode penilaian yang didasarkan atas keberhasilan suatu daerah dalam mengelola APBD sehingga berdampak langsung pada masyarakat.

Metode penilaian Indeks Kelola dan Efektifitas Pengelolaan APBD dirumuskan oleh katadata.co.id dibantu JariUngu.comdan sejumlah ekonom Fa-

kultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada.

Selain para kepala daerah penerima penghargaan, turut hadir pada acara itu, Deputi Bidang Ekonomi Kantor Staff Presiden Denni Puspa Purbasari, SE, M.Sc, Ph.d, President Director Lintasarta, Arya Damar, Staff Pengajar Universitas Gajah Mada DR. Gumilang Aryo, M.A., serta sejumlah mahasiswa. (Adv)

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS

23

Sukri Jabat Anggota DPRD Bandar Lampung Gantikan Erwansyah

Foto : Ist

BERIKAN SELAMAT - KETUA DPRD Bandar Lampung Wiyadi memberikan selamat kepada anggota DPRD Bandar Lampung Sukri usai pelantikan di kantor DPRD setempat.

Sukri dilantik sebagai anggota DPRD Bandar Lampung menggantikan Erwansyah dikursi legislatif tingkat Kota Bandar Lampung periode 2014-2019.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PADA rapat paripurna pelantikan Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, dikantor DPRD setempat, Senin (5/11).

Rapat tersebut dipimpin

langsung Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi, dengan dihadiri oleh Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, anggota DPRD setempat, dan unsur Forkopimda Kota Bandar Lampung.

Usai pelantikan, Wali Kota Bandar Lampung Herma HN menyampaikan, agar seusai dilantik, Sukri diminta dapat

bekerja secara maksimal guna menyerap dan memperjuang aspirasi masyarakat.

"Semoga anggota dewan yang baru dapat beradaptasi, agar kinerjanya sebagai wakil rakyat dapat berjalan secara maksimal," kata dia.

Ia juga meminta agar dalam menjalankan tugasnya saudara Sukri dapat amanah dan sesuai dengan perundang–undangan. "Saya meminta agar dia (Sukri) dapat bekerja secara baik dan sesuai dengan amanat undang-

undang," ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Bandar Lampung, Sukri mengatakan, dirinya akan berusaha bekerja secara maksimal guna menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.

"Alhamdulillah saya telah dilantik, dan saya dipercaya bertugas di Komisi III DPRD Bandar Lampung," kata Sukri.

Sesuai dengan tugas barunya di Komisi III, Sukri akan memaksimalkan kinerjanya disektor pembangunan dan perekonomian. (Adv)

24

Senin, 3 Desember 2018

DIRGAHAYU KUPAS TUNTAS